Anda di halaman 1dari 375

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N
hk
Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst

a
R

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada tingkat pertama
gu
dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan terhadap Terdakwa :
Nama : ENDAH RUMBIYANTI,

In
A
ST.
Tempat lahir : Rumbai-Pekanbaru.
ah

Umur/tgl lahir : 37 tahun/25September 1975.

lik
Jenis Kelamin : Perempuan.
Kewarganegaraan : Indonesia.
am

ub
Tempat tinggal : Komplek Sibayak No.177
Kelurahan Pematang Pudu
Kecamatan Mandau Duri
Provinsi Riau.
ep
k

Agama : Islam.
Pekerjaan : Pegawai PT. Chevron
ah

Pacific Indonesia.
R

si
ne
ng

Terdakwa ditahan :
Penyidik sejak tanggal 26 Septermber 2012 s/d 15 Oktober 2012;

do
Perpanjangan Penuntut Umum, sejak 16 Oktober 2012 s/d 24 November
gu

2012;
Perpanjangan Ketua PN Jakarta Selatan sejak 25 November 2012 s/d 24
In
A

Desember 2012;
Dikeluarkan dari Tahanan sejak tanggal 27 November 2012, berdasarkan
ah

lik

Putusan Pra Peradilan PN Jakarta Selatan No. 37/Pid.Prap/PN.Jkt.Sel.


Tanggal 27 November 2012;
m

ub

Terdakwa didampingi oleh Tim Penasehat Hukum yang ditunjuk oleh terdakwa
ka

ep

sendiri,terdiri dari : DR. T.Mulya Lubis, SH.LL.M., Lelyana Santosa,SH., DR. Maqdir
Ismail., SH.LL.M., Hesti Setyowati., SH.LL.M., Hamonangan B.Harahap, SH., Ade
ah

Kurniawan, SH., Suar Sanubari, SH., masing-masing adalah Advokat pada kantor (i)
R

Lubis Santosa & Maramis Law Firm ; (ii) Maqdir Ismail & Partner Law Firm ; (iii)
es
M

Andis & Partner Law Office memilih domisili di Lubis Santosa & Maramis Law Firm
ng

beralamat di Equity Tower Lt.12 , Sudirman Central Busines District, Lot 9 Jalan
on

Sudirman Kav.52/53 Jakarta 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 1 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Desember 2012 dan Dasril Affandi, SH.MH, Sutejo, SH.MH, Syahrizal Zainuddin, SH.,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Suci Meilianika, SH, Azvant Ramzi Utama, SH , Sarah L.Hutabarat, SH., Advocat pada

a
kantor dan Law Office, memilih domisili hukum di kantor Lubis Santosa & Maramis

si
Law Firm beralamat di Equity Tower Lt.12 , Sudirman Central Busines District, Lot 9
Jalan Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17

ne
ng
Mei 2013;
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

do
gu
tersebut ; ---------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Setelah membaca :
1 Surat pelimpahan perkara Nomor : B-1852/APB/SEL/Ft/12/2012 tanggal: 10
ah

lik
Desember 2013 dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan atas nama Terdakwa
ENDAH RUMBIYANTI,ST;--------------------------------------------------
2 Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 83/ Pid.B/ TPK/ 2012/ PN. Jkt. Pst,.
tanggal 11 Desember 2012 tentang Penetapan Majelis Hakim ;---
ep
k

3 Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana
ah

Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 83/Pid.B / TPK/2012/


R

si
PN.Jkt.Pst. tanggal 12 Desember 2012 tentang Hari Sidang ;--
4 Surat-surat lainnya dalam berkas perkara ;------------------------------------------

ne
ng

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan ;--------------------------------

do
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli dan keterangan
gu

Terdakwa serta memeriksa alat-alat bukti surat, dan barang bukti dalam perkara
ini ;-----------------------------------------------------------------------------------
In
A

Selah mendengar pembacaan Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan


dipersidangan pada tanggal 12 Juni 2013 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis
ah

lik

Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
m

ub

Menyatakan terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST bersalah melakukan tindak


pidana korupsi, secara bersama-sama melanggar pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18
ka

ep

Undang-undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo.


Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;--------------------------------------
ah

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)


es

tahun dikurangi dengan jumlah masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
M

ng

dengan perintah agar terdakwa ditahan di Rutan;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Membayar denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) subsidiair 6
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(enam) bulan kurungan;

a
R

si
Menyatakan barang bukti berupa :

Barang bukti sebagaimana terdapat dalam daftar barang buktiberkas

ne
ng
perkara dipergunakan untuk perkara atas nama WIDODO.

Menetapkan agar membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar

do
gu Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah);

In
A
Setelah mendengar pembelaan dari Terdakwa yang dibacakan di depan
persidangan pada tanggal 19 Juni 2013 yang pada pokoknya menyatakan terdakwa tidak
ah

lik
bersalah; -------------------------------------------------------------------------
am

ub
Setelah mendengar pembelaan dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang
dibacakan di depan persidangan pada tanggal 19 Juni 2013 yang pada pokoknya
menyatakan :
ep
k

1 Menyatakan terdakwa
ah

ENDAH
R

si
RUMBIYANTI tidak
terbukti secara sah

ne
ng

dan meyakinkan
bersalah melakukan

do
gu

tindak pidana korupsi


sebagaimana
In
didakwakan dalam
A

Dakwaan Primair
maupun Dakwaan
ah

lik

Subsidair;
2 Menyatakan oleh
m

ub

karena itu
membebaskan
ka

ep

terdakwa ENDAH
RUMBIYANTI dari
ah

segala dakwaan;
R

es

3 Memulihkan hak
M

terdakwa ENDAH
ng

RUMBIYANTI
on

tersebut dalam
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 3 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id kemampuan,
hk
kedudukan, harkat

a
dan martabatnya;

si
4 Membebankan biaya
perkara ini kepada

ne
ng
Negara;

do
gu Setelah mendengar Replik dari Penuntut Umum tanggal 24 Juni 2013, yang
pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan pidananya dan telah pula mendengar

In
A
Duplik dari Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 26 Juni 2013 yang
pada pokoknya tetap pada pembelaannya;------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan
sebagai berikut :
am

ub
PRIMAIR :

---------- Bahwa terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST selaku Manager


ep
k

Lingkungan Health Environment Safety (HES) Enviroment Sumatera Operations


ah

PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) dan selaku Ketua Tim Teknis Penanganan
R

si
Lahan Terkena Tumpahan Minyak Mentah pada Sumatera Light North (SLN) dan
Sumatera Light South (SLS), bersama-sama dengan WIDODO selaku Team Leader

ne
ng

Wilayah SLN Duri PT CPI dan KUKUH KERTASAFARI selaku Team Leader
Wilayah SLS Minas PT CPI (masing-masing penuntutannya dilakukan secara

do
gu

terpisah), pada Tahun 2011 s/d 2012 atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu
antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 bertempat di SLS Minas Kabupaten
In
Siak Propinsi Riau, SLN Duri Kabupaten Bengakalis Propinsi Riau dan di Kantor
A

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (BPMIGAS) di
Gedung Patra Jasa, Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan, atau setidak
ah

lik

tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Pasal 35
m

ub

UU No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, telah melakukan
atau turut serta melakukan, yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
ka

ep

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
Keuangan Negara atau Perekonomian Negara, perbuatan mana dilakukan Terdakwa
ah

dengan cara-cara sebagai berikut :


R

es

------------------------------------------------------------------------
M

ng

Bahwa sekitar bulan Maret 2011, didahului dengan pembicaraan antara


on

Terdakwa dengan KUKUH KERTASAFARI dan WIDODO, serta anggota


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tim Teknis Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak Mentah, pada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rapat-rapat yang membahas pemulihan lingkungan akibat limbah minyak,

a
yang ketika itu disepakati untuk menunjuk terdakwa ENDAH

si
RUMBIYANTI, ST sebagai Manager Lingkungan Health Environment
Safety (HES) Enviroment Sumatera Operations PT CPI pada Sumatera

ne
ng
Light North (SLN) dan Sumatera Light South (SLS), dengan tugas antara
lain :

do
gu a Membantu jajaran pimpinan/proyek/tim operasi dalam tugas mereka untuk
memastikan penataan, pengelolaan lingkungan seperti pengelolaan limbah

In
A
termasuk didalamnya bioremediasi, air buangan produksi dan emisi udara
sesuai dengan peraturan lingkungan hidup yang berlaku.
ah

lik
b Memberikan saran teknis untuk pengelolaan lingkungan.
c Membantu tim operasi untuk mengerti akan peraturan lingkungan hidup
am

ub
yang berlaku dengan berkoordinasi dengan tim hukum perusahaan.

Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Terdakwa menerima laporan kegiatan


ep
bioremediasi masing-masing untuk wilayah SLN dari WIDODO dan
k

wilayah SLS dari KUKUH KERTASAFARI, akan tetapi sesuai tugasnya


ah

seharusnya Terdakwa untuk memastikan pengelolaan limbah telah


R

si
dilaksanakan secara benar, Terdakwa wajib melakukan verifikasi terhadap
laporan yang diberikan, dengan mengecek kegiatan bioremediasi yang telah

ne
ng

dilaksanakan.

do
Bahwa Terdakwa mengetahui ijin PT CPI untuk melakukan pengolahan
gu

tanah terkontaminasi minyak secara bioremediasi berdasarkan Keputusan


Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) No. 69 Tahun 2006, tanggal 8
In
A

Maret 2006 telah berakhir tanggal 07 Maret 2008, dan Kepmen LH No. 136
Tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007 telah berakhir tanggal 26 Pebruari
ah

lik

2009, akan tetapi Terdakwa telah menyetujui kegiatan bioremediasi tetap


dilaksanakan, sehingga Terdakwa tidak melakukan koreksi atas laporan
m

ub

yang disampaikan oleh WIDODO, serta KUKUH KERTASAFARI tentang


pelaksanaan bioremediasi dan tidak melarang atau setidak-tidaknya
ka

mengingatkan WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI bahwa ijin PT CPI


ep

untuk melaksanakan bioremediasi telah berakhir, sehingga kegiatan


ah

bioremediasi tidak boleh dilaksanakan oleh PT CPI, ataupun setidak-


R

tidaknya dengan berakhirnya izin pengelolaan limbah minyak, maka


es
M

bioremediasi yang dilaksanakan PT CPI tidak boleh dibayarkan melalui


ng

mekanisme cost recovery.


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 5 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa oleh karena telah dilakukan pembicaraan antara Terdakwa dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI pada rapat-rapat pembahasan

a
tentang Pemulihan Lingkungan sebagaimana telah diuraikan, meskipun

si
Terdakwa telah menerima data-data pelaksanaan kegiatan Bioremediasi,

ne
ng
akan tetapi Terdakwa tidak memberikan saran teknis kepada WIDODO
maupun KUKUH KERTASAFARI, sehingga kegiatan bioremediasi yang
dilaksanakan oleh RICKSY PREMATURI (Direktur PT GPI) dan

do
gu HERLAND Bin OMPO (Direktur PT SGJ) yang berada dibawah
pengawasan WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI, tidak terlaksana

In
A
sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Lampiran II angka II. 1.3.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 128 tahun 2003 tentang Tata
ah

lik
Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah dan Tanah
Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara Biologis, yakni tidak pernah
am

dilakukan pengujian secara laboratorium untuk mengetahui bakteri lokal

ub
baik jenis, jumlah maupun sifatnya sehingga tidak terjadi proses
pendegradasian tanah terkontaminasi minyak oleh bakteri hingga mencapai
ep
k

TPH lebih kecil atau sama dengan 1%, seharusnya proses pemulihan
ah

(perbaikan) atau pengolahan suatu media lingkungan, harus melalui


R

si
tahapan-tahapan sebagai berikut :

a Site Characterisic.

ne
ng

b Sampling awal.
c Biotreatibility.

do
gu

d Penentuan Metode Bioremediasi.


e Pelaksanaan di lapangan.
In
Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium pada Lokasi Penampungan Tanah
A

Terkontaminasi yang akan dibioremediasi (Stock Pile), Lokasi Pengolahan


ah

Limbah Tanah Terkontaminasi/Soil Bioremediation Facility (SBF) dan


lik

Spreading Area dari wilayah operasi SLN maupun wilayah operasi SLS,
ternyata seluruhnya bukan merupakan tanah terkontaminasi minyak/Crude
m

ub

Oil Contaminated Soil (COCS) sehingga bioremediasi tidak dilaksanakan.


ka

Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi


ep

Minyak Bumi PT CPI tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli
ah

Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG


R

ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :


es
M

1 Sampling Tanah yang berasal dari SLN :


ng

on

a TPH
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Kode Keterangan
putusan.mahkamahagung.go.id TPH (%)
hk
SP 1 Stock Pile COCS akan 0.5163

a
diolah SBF Pematang SLN

si
0-60 Cm
SP 4 Stock Pile COCS akan 0.5255

ne
diolah SBF Pematang SLN

ng
60-115 Cm
SP 5 Stock Pile COCS akan 0.4783
diolah SBF Pematang SLN

do
gu 115-170 Cm
Stock Pile COCS tidak 0
diolah SBF Pematang Duri

In
A
ah

lik
Berdasarkan hasil analisa di atas, TPH = 0.4783 0.5255 %.
Bioremediasi untuk konsentrasi 0.4783 0.5255 % tidak perlu dilakukan
am

ub
karena standard hasil bioremediasi adalah TPH < 1 % (Kepmen LH No.
128 Tahun 2003) ep
k
ah

b SBF :
R

si
Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme pendegradasi
minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan mikroorganisme dan uji

ne
ng

biodegradasi terhadap sumber tanah Minas dengan konsentrasi TPH 3 %,


6 % dan 7.5 %. Hasil yang diperoleh tidak terjadi penurunan TPH setelah

do
gu

14 hari sedangkan konsentrasi pertumbuhan mikroorganisme dengan


kultur tercampur (Mix Culture) adalah 6.6E+06 4.2E+07 colony/gr.
In
A

Oleh karena tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari dan


mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik, dengan demikian tidak ada
ah

lik

mikroorganisme pendegradasi minyak. Dengan tidak adanya


mikroorganisme pendegradasi minyak tidak mungkin bioremediasi dapat
terjadi. Dengan demikian bioremediasi adalah nihil.
m

ub
ka

ep

c Spreading Area :
ah

Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric, spectrophotometer


R

dan GCMS pada spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH
es
M

= 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %. Dari hasil
ng

menggunakan GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 7 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terkontaminasi minyak atau tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terjadi apabila tanah yang diolah adalah tanah segar.

a
R

si
2 Sampling Tanah yang berasal dari SLS :

a TPH

ne
ng
Kode Keterangan TPH (%)

do
guSP 8 Sumber COCS 6D82 SLS 9.5690
Minas yang ditanam
sedalam 60 Cm dengan
konsentrasi tinggi

In
A
SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 1.6773
0-60 Cm Mix 1-3-4
ah

SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 1.7008

lik
60-90 Cm Mix 1-3-4
SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 3.4323
0-60 Cm Mix 2-5
am

ub
SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 3.5440
60-90 Cm Mix 2-5
ep
k

Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690. Berdasarkan


ah

hasil survey dilapangan pada stock pile perbandingan SP 4 dan SP 5


R

si
dengan SP 6 dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan demikian
konsentrasi rata-rata adalah 1.73 %.

ne
ng

Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi


minimal tanah tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 15

do
gu

% dengan standar hasil bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena sumber


COCS TPH = 9.5690 % dengan jumlah yang relative besar di Minas dan
In
A

tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 % (sesuai Kepmen LH No. 128
tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah Ex Situ Bioremediasi pada
ah

SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu dibioremediasi.


lik

b SBF :
m

ub

Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme pendegradasi


minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan mikroorganisme dan uji
ka

ep

biodegradasi terhadap sumber tanah Minas dengan konsentrasi TPH 4 %,


6 % dan 10 %. Hasil yang diperoleh tidak terjadi penurunan TPH setelah
ah

14 hari sedangkan konsentrasi pertumbuhan mikroorganisme dengan


R

es

kultur tercampur (Mix Culture) adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena


M

tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari dan mikroorganisme dapat


ng

tumbuh dengan baik, dengan demikian tidak ada mikroorganisme


on

pendegradasi minyak. Dengan tidak adanya mikroorganisme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pendegradasi minyak tidak mungkin bioremediasi dapat terjadi. Dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
demikian bioremediasi adalah nihil.

a
R

si
c Spreading Area :

ne
ng
Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric, spectrophotometer
dan GCMS pada spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH

do
gu = 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %. Dari hasil
menggunakan GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah

In
terkontaminasi minyak atau tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat
A
terjadi apabila tanah yang diolah adalah tanah segar.
Kesimpulan :
ah

lik
a Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile di kedua lokasi
am

ub
pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena Total
Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan TPH = 0.4783
0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan Bioremediasi Ex Situ pada
ep
k

SBF dan Standart Bioremediasi berdasarkan Kepment LH No 128 tahun


ah

2003, bahwa TPH yang akan diolah adalah 7.5 15 %, dan standart hasil
R

si
Bioremediasi adalah TPH < 1 % (satu atau kurang dari satu persen).

ne
ng

b Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak ada
mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini dilihat pada hasil
uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH setelah 14 hari. Dengan

do
gu

demikian tidak mungkin Bioremediasi dapat berlangsung artinya


Bioremediasi adalah nihil.
In
A

c Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak pernah
terkontaminasi minyak.
ah

lik

Bahwa sesuai dengan ketentuan PSC (Production Sharing Contract) tanggal


15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost recovery kegiatan
m

ub

bioremediasi termasuk dalam golongan biaya non capital yaitu biaya-biaya


yang dibayarkan seketika, setelah vendor atau rekanan sudah menerima
ka

ep

pembayaran dari PT CPI kemudian melaporkan setiap tiga bulan atau


Financial Quarterly Report (FQR) ke BPMIGAS.
ah

Bahwa biaya-biaya pelaksanaan proyek bioremediasi yang telah dibayarkan


es

oleh PT CPI kepada PT GPI maupun kepada PT SGJ dan melalui


M

ng

mekanisme pelaporan setiap tiga bulan (FQR) PT CPI memperhitungkan


on

biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut ke BPMIGAS dengan


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 9 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
mekanisme Cost Recovery yaitu KKKS (PT CPI) mendapatkan kembali
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
biaya-biaya yang telah dikeluarkan sebagaimana diatur dalam Pasal 56 PP

a
No 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, di

si
Kantor BPMIGAS, Gedung Patra Jasa, Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta
Selatan.

ne
ng
Bahwa perbuatan Terdakwa, bersama-sama dengan dengan WIDODO

do
gu selaku Team Leader Wilayah SLN Duri PT CPI dan KUKUH
KERTASAFARI selaku Team Leader Wilayah SLS Minas PT CPI dalam
pekerjaan Bioremediasi di SLN, telah memperkaya RICKSY

In
A
PREMATURY selaku Direktur PT GPI maupun HERLAND Bin OMPO
selaku Direktur PT SGJ
ah

lik
Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November 2012 atas
am

ub
Dugaan Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT CPI
dengan kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan Bioremediasi yang
ep
dilakukan oleh PT CPI merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan
k

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 128 tahun 2003.


ah

Penyimpangan kegiatan Bioremediasi tersebut mengakibatkan Kerugian


R

si
Keuangan Negara sebesar USD 9,990,210.93 (Sembilan juta Sembilan ratus

ne
ng

Sembilan puluh ribu dua ratus sepuluh dollar Amerika koma Sembilan
puluh tiga sen) tidak termasuk pajak. Dan dari jumlah tersebut besaran nilai
yang telah dibayarkan kepada RICKSY PREMATURY selaku Direktur PT

do
gu

GPI sebesar USD 3,089,281.26 dan kepada HERLAND Bin OMPO selaku
Direktur PT SGJ sebesar USD 6,900,929.67.
In
A

Akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan WIDODO dan KUKUH


KERTASAFARI telah memperkaya RICKSY PREMATURY dan
ah

lik

HERLAND Bin OMPO yang mengakibatkan kerugian keuangan negara


dari biaya cost recovery Bioremediasi sejumlah USD 9,990,210.93
m

ub

(Sembilan juta Sembilan ratus Sembilan puluh ribu dua ratus sepuluh dollar
Amerika koma Sembilan puluh tiga sen), atau setidak-tidaknya sekitar
ka

jumlah uang tersebut.


ep

---------- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana


ah

dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
R

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang


es
M

Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31


ng

Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1)
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
ke-1
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KUHPidana.-------------------------------------------------------------------------------------

a
R
SUBSIDIAIR :

si
---------- Bahwa terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST selaku Manager

ne
ng
Lingkungan Health Environment Safety (HES) Enviroment Sumatera Operations
PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) dan selaku Ketua Tim Teknis Penanganan

do
gu
Lahan Terkena Tumpahan Minyak Mentah pada Sumatera Light North (SLN) dan
Sumatera Light South (SLS), pada Sumatera Light North (SLN) dan Sumatera Light
South (SLS) bersama-sama dengan WIDODO selaku Team Leader Wilayah SLN

In
A
Duri PT CPI dan KUKUH KERTASAFARI selaku Team Leader Wilayah SLS
Minas PT CPI (masing-masing penuntutannya dilakukan secara terpisah), pada
ah

lik
waktu dan tempat tersebut dalam dakwaan primair, telah melakukan atau turut serta
melakukan, yang menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
am

ub
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan Keuangan Negara atau perekonomian
ep
Negara, Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
k

---------------------------------------
ah

R
Bahwa sekitar bulan Maret 2011, terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST

si
sebagai Manager Lingkungan Health Environment Safety (HES)

ne
ng

Enviroment Sumatera Operations PT CPI , mempunyai tugas antara lain:


a Membantu jajaran pimpinan/proyek/tim

do
operasi dalam tugas mereka untuk
gu

memastikan penataan, pengelolaan


lingkungan seperti pengelolaan limbah
In
A

termasuk didalamnya bioremediasi, air


buangan produksi dan emisi udara sesuai
ah

lik

dengan peraturan lingkungan hidup yang


berlaku.
m

ub

a Memberikan saran teknis untuk pengelolaan lingkungan.


b Membantu tim operasi untuk mengerti akan peraturan lingkungan hidup
ka

yang berlaku dengan berkoordinasi dengan tim hukum perusahaan.


ep

Bahwa selain itu terdakwa ditunjuk sebagai Ketua Tim Teknis Penanganan
ah

Lahan Terkena Tumpahan Minyak oleh General Manager OE/HES


R

es

Indonesia Business Unit BUDIANTO RENYUT dengan tugas-tugas


M

ng

sebagai berikut :
on

a Menfasilitasi kunjungan pemerintah (KLH) ke lahan terkena tumpahan


minyak dan kefasilitas pengolahan tanah terkena tumpahan minyak
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 11 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
mentah dan mengumpulkan data pembersihan untuk dilaporkan ke
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KLH;

a
b Mengingatkan kesepakatan terhadap KLH ke Tim operasi secara

si
kwartalan.

ne
ng
Bahwa kewajiban-kewajiban yang timbul dari jabatan terdakwa selaku
Ketua Tim Teknis Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak adalah :

do
gu a Untuk memastikan penanganan (pembersihan) lahan
terkena tumpahan minyak dilakukan sesuai dengan
kesepakatan dengan KLH

In
A
b Untuk mengkoordinasikan pelaporan pembersihan ke KLH
dari Tim operasi/lapangan pengelolahan limbah dengan
ah

lik
mengumpulkan data dari Tim operasi tersebut
c Tim ini insidentil untuk mensikapi Permen LH No 33/2009
am

ub
tanggal 05 oktober 2009 tentang tata cara pemulihan lahan
terkontaminasi limbah B3, untuk pembersihan lahan
terkena tumpahan minyak mentah dan pelaporannya ke
ep
k

KLH bagi lahan yang sudah bersih.


ah

si
Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Terdakwa menerima laporan kegiatan

ne
ng

bioremediasi masing-masing untuk wilayah SLN dari WIDODO dan


wilayah SLS dari KUKUH KERTASAFARI, akan tetapi sesuai tugasnya
seharusnya Terdakwa wajib melakukan verifikasi terhadap laporan yang

do
gu

diberikan, dengan mengecek kegiatan bioremediasi yang telah


dilaksanakan, akan tetapi ternyata Terdakwa tidak melaksanakan
In
A

kewenangannya, sehingga kegiatan bioremediasi tidak dilaksanakan secara


benar.
ah

lik

Bahwa Terdakwa mengetahui ijin PT CPI untuk melakukan pengolahan


tanah terkontaminasi minyak secara bioremediasi berdasarkan Keputusan
m

ub

Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) No 69 Tahun 2006, tanggal 8


Maret 2006 telah berakhir tanggal 07 Maret 2008, dan Kepmen LH No 136
ka

Tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007 telah berakhir tanggal 26 Pebruari


ep

2009, akan tetapi Terdakwa memberi kesempatan atau sarana agar kegiatan
ah

bioremediasi tetap dilaksanakan, sehingga Terdakwa sesuai dengan


R

kewenangan tugasnya tidak melakukan koreksi atas laporan yang


es
M

disampaikan oleh WIDODO, serta KUKUH KERTASAFARI tentang


ng

pelaksanaan bioremediasi dan tidak melarang atau setidak-tidaknya


on

mengingatkan WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI bahwa ijin PT.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
CPI untuk melaksanakan bioremediasi telah berakhir, sehingga kegiatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bioremediasi tidak boleh dilaksanakan oleh PT CPI, ataupun setidak-

a
tidaknya dengan berakhirnya izin pengelolaan limbah minyak, maka

si
bioremediasi yang dilaksanakan PT CPI tidak boleh dibayarkan melalui
mekanisme cost recovery.

ne
ng
Bahwa oleh karena telah dilakukan pembicaraan antara Terdakwa dengan

do
gu WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI pada rapat-rapat pembahasan
tentang Pemulihan Lingkungan, kemudian meskipun Terdakwa telah
menerima data-data pelaksanaan kegiatan Bioremediasi, akan tetapi

In
A
Terdakwa tidak melaksanakan kewenangannya untuk memberikan saran
teknis kepada KUKUH KERTASAFARI maupun WIDODO, sehingga
ah

lik
kegiatan bioremediasi yang dilaksanakan oleh RICKSY PREMATURI
(Direktur PT GPI) dan HERLAND Bin OMPO (Direktur PT SGJ) yang
am

ub
berada dibawah pengawasan WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI,
tidak terlaksana sebagaimana ditentukan dalam Kepmen LH dan
memberikan kesempatan kepada RICKSY PREMATURI (Direktur PT
ep
k

GPI) dan HERLAND Bin OMPO (Direktur PT. SGJ), untuk tidak
ah

melakukan pengujian terhadap jenis bakteri lokal , jumlah maupun sifat


R

si
bakterinya sehingga bioremediasi tidak terlaksana dengan sempurna atau
setidak-tidaknya tidak terjadi proses pendegradasian tanah terkontaminasi

ne
ng

minyak oleh bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil atau sama dengan
1%, seharusnya proses pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu media

do
gu

lingkungan, harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :


a Site Characterisic.
In
b Sampling awal.
A

c Biotreatibility.
d Penentuan Metode Bioremediasi.
ah

lik

e Pelaksanaan di lapangan.

Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium pada Lokasi Penampungan Tanah


m

ub

Terkontaminasi yang akan dibioremediasi (Stock Pile), Lokasi Pengolahan


ka

Limbah Tanah Terkontaminasi/Soil Bioremediation Facility (SBF) dan


ep

Spreading Area dari wilayah operasi SLN maupun wilayah operasi SLS,
ah

ternyata seluruhnya bukan merupakan tanah terkontaminasi minyak/Crude


R

Oil Contaminated Soil (COCS) sehingga bioremediasi tidak dilaksanakan.


es
M

Bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi


ng

Minyak Bumi PT CPI tanggal 25 Juli 2012 yang dilakukan oleh Tim Ahli
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 13 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bioremediasi yaitu DR. Ir. EDISON EFFENDI, MT., Ir. BAMBANG
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ISWANTO, MT dan Ir. PRAYITNO, MT, dengan hasil sebagai berikut :

a
R
1 Sampling Tanah yang berasal dari SLN :

si
a TPH

ne
ng
Kode Keterangan TPH (%)

do
gu SP 1 Stock Pile COCS akan 0.5163
diolah SBF Pematang SLN
0-60 Cm
SP 4 Stock Pile COCS akan 0.5255

In
A
diolah SBF Pematang SLN
60-115 Cm
SP 5 Stock Pile COCS akan 0.4783
ah

lik
diolah SBF Pematang SLN
115-170 Cm
Stock Pile COCS tidak 0
am

ub
diolah SBF Pematang Duri
ep
k

Berdasarkan hasil analisa di atas, TPH = 0.4783 0.5255 %.


ah

Bioremediasi untuk konsentrasi 0.4783 0.5255 % tidak perlu dilakukan


R

si
karena standard hasil bioremediasi adalah TPH < 1 % (Kepmen LH No.
128 Tahun 2003)

ne
ng

do
gu

b SBF :

Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme pendegradasi


In
A

minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan mikroorganisme dan uji


biodegradasi terhadap sumber tanah Minas dengan konsentrasi TPH 3 %,
ah

6 % dan 7.5 %. Hasil yang diperoleh tidak terjadi penurunan TPH setelah
lik

14 hari sedangkan konsentrasi pertumbuhan mikroorganisme dengan


kultur tercampur (Mix Culture) adalah 6.6E+06 4.2E+07 colony/gr.
m

ub

Oleh karena tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari dan


ka

mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik, dengan demikian tidak ada


ep

mikroorganisme pendegradasi minyak. Dengan tidak adanya


mikroorganisme pendegradasi minyak tidak mungkin bioremediasi dapat
ah

terjadi. Dengan demikian bioremediasi adalah nihil.


es
M

ng

on

c Spreading Area :
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric, spectrophotometer
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan GCMS pada spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH

a
= 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %. Dari hasil

si
menggunakan GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah
terkontaminasi minyak atau tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat

ne
ng
terjadi apabila tanah yang diolah adalah tanah segar.

do
gu 2 Sampling Tanah yang berasal dari SLS :

a TPH

In
A
Kode Keterangan TPH (%)

SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS 9.5690


ah

lik
Minas yang ditanam
sedalam 60 Cm dengan
konsentrasi tinggi
am

ub
SP 4 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 1.6773
0-60 Cm Mix 1-3-4
SP 5 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 1.7008
ep
60-90 Cm Mix 1-3-4
k

SP 6 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 3.4323


0-60 Cm Mix 2-5
ah

SP 7 Stock Pile 8D-72 SLS Minas 3.5440


R

si
60-90 Cm Mix 2-5

ne
ng

Pada SP 8 Sumber COCS 6D82 SLS Minas, TPH = 9.5690. Berdasarkan


hasil survey dilapangan pada stock pile perbandingan SP 4 dan SP 5

do
gu

dengan SP 6 dan SP 7 adalah + 98 % : 2 %. Dengan demikian


konsentrasi rata-rata adalah 1.73 %.
In
Berdasarkan Kepmen LH No. 128 tahun 2003, bahwa konsentrasi
A

minimal tanah tercemar (TPH/Total Petroleum Hidrokarbon) + 7.5 15


ah

% dengan standar hasil bioremediasi TPH < 1 %. Oleh karena sumber


lik

COCS TPH = 9.5690 % dengan jumlah yang relative besar di Minas dan
tidak perlu dilakukan dilusi hingga 7.5 % (sesuai Kepmen LH No. 128
m

ub

tahun 2003), dan Sistem Bioremediasi adalah Ex Situ Bioremediasi pada


SBF, maka TPH + 1.73 % tidak perlu dibioremediasi.
ka

ep
ah

b SBF :
R

es

Dari hasil penelitian terhadap identifikasi mikroorganisme pendegradasi


M

ng

minyak dengan menggunakan uji pertumbuhan mikroorganisme dan uji


on

biodegradasi terhadap sumber tanah Minas dengan konsentrasi TPH 4 %,


6 % dan 10 %. Hasil yang diperoleh tidak terjadi penurunan TPH setelah
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 15 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
14 hari sedangkan konsentrasi pertumbuhan mikroorganisme dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kultur tercampur (Mix Culture) adalah 2.7 E + 07 colony/gr. Oleh karena

a
tidak terjadi penurunan TPH setelah 14 hari dan mikroorganisme dapat

si
tumbuh dengan baik, dengan demikian tidak ada mikroorganisme
pendegradasi minyak. Dengan tidak adanya mikroorganisme

ne
ng
pendegradasi minyak tidak mungkin bioremediasi dapat terjadi. Dengan
demikian bioremediasi adalah nihil.

do
gu
c Spreading

In
A
Area :

Berdasarkan hasil analisa dengan metode gravimetric, spectrophotometer


ah

lik
dan GCMS pada spreading area bahwa TPH yang diperoleh adalah TPH
= 0 %. Hal seperti ini sangat sulit terjadi, biasanya TPH < 1 %. Dari hasil
am

ub
menggunakan GCMS bahwa pada tanah tersebut tidak pernah
terkontaminasi minyak atau tidak pernah dilalui minyak. Hal ini dapat
ep
terjadi apabila tanah yang diolah adalah tanah segar.
k

Kesimpulan :
ah

si
d Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile di kedua lokasi
pengambilan sample tanah tidak perlu di Bioremediasi karena Total

ne
ng

Petroleum Hidrokarbon/TPH = 1.73 % di SLS Minas, dan TPH = 0.4783


0.5255 % di SLN Duri. Dan sistim pengolahan Bioremediasi Ex Situ pada

do
gu

SBF dan Standart Bioremediasi berdasarkan Kepment LH No. 128 tahun


2003, bahwa TPH yang akan diolah adalah 7.5 15 %, dan standart hasil
Bioremediasi adalah TPH < 1 % (satu atau kurang dari satu persen).
In
A

e Tanah terkontaminasi minyak pada Stock Pile dikedua lokasi tidak ada
ah

mengandung Mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini dilihat pada hasil


lik

uji Biodegradasi tidak adanya penurunan TPH setelah 14 hari. Dengan


demikian tidak mungkin Bioremediasi dapat berlangsung artinya
m

ub

Bioremediasi adalah nihil.


ka

f Dengan hasil analisa bahwa tanah pada Spreading area tidak pernah
ep

terkontaminasi minyak.
ah

Bahwa sesuai dengan ketentuan PSC (Production Sharing Contract) tanggal


R

15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost recovery kegiatan


es
M

bioremediasi termasuk dalam golongan biaya non capital yaitu biaya-biaya


ng

yang dibayarkan seketika, setelah vendor atau rekanan sudah menerima


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pembayaran dari PT CPI kemudian melaporkan setiap tiga bulan atau
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Financial Quarterly Report (FQR) ke BPMIGAS.

a
R
Bahwa biaya-biaya pelaksanaan proyek bioremediasi yang telah dibayarkan

si
oleh PT CPI kepada PT GPI maupun kepada PT SGJ dan melalui

ne
ng
mekanisme pelaporan setiap tiga bulan (FQR) PT CPI memperhitungkan
biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut ke BPMIGAS dengan

do
gu mekanisme Cost Recovery yaitu KKKS (PT CPI) mendapatkan kembali
biaya-biaya yang telah dikeluarkan sebagaimana diatur dalam Pasal 56 PP
No 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, di

In
A
Kantor BPMIGAS, Gedung Patra Jasa, Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta
Selatan.
ah

lik
Bahwa perbuatan terdakwa, bersama-sama dengan dengan WIDODO
selaku Team Leader Wilayah SLN Duri PT CPI dan KUKUH
am

ub
KERTASAFARI selaku Team Leader Wilayah SLS Minas PT CPI dalam
pekerjaan Bioremediasi, telah menguntungkan RICKSY PREMATURY
ep
selaku Direktur PT GPI maupun HERLAND Bin OMPO selaku Direktur
k

PT SGJ.
ah

si
Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan
Negara Nomor : SR-1025/ D6 / 02/ 2012 tanggal 9 November 2012 atas

ne
ng

Dugaan Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT CPI


dengan kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan Bioremediasi yang

do
dilakukan oleh PT CPI merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan
gu

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 128 tahun 2003.


Penyimpangan kegiatan Bioremediasi tersebut mengakibatkan Kerugian
In
A

Keuangan Negara sebesar USD 9,990,210.93 (Sembilan juta Sembilan ratus


Sembilan puluh ribu dua ratus sepuluh dollar Amerika koma Sembilan
ah

lik

puluh tiga sen) tidak termasuk pajak. Dan dari jumlah tersebut besaran nilai
yang telah dibayarkan kepada RICKSY PREMATURY selaku Direktur PT
m

ub

GPI sebesar USD 3,089,281.26 dan kepada HERLAND Bin OMPO selaku
Direktur PT SGJ sebesar USD 6,900,929.67.
ka

ep

Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan WIDODO dan KUKUH


KERTASAFARI telah menguntungkan RICKSY PREMATURY dan
ah

HERLAND Bin OMPO yang mengakibatkan kerugian keuangan negara


es

dari biaya cost recovery Bioremediasi sejumlah USD 9,990,210.93


M

ng

(Sembilan juta Sembilan ratus Sembilan puluh ribu dua ratus sepuluh dollar
on

Amerika koma Sembilan puluh tiga sen), atau setidak-tidaknya sekitar


jumlah uang tersebut.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 17 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
--------- Perbuatan terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST sebagaimana diatur dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diancam pidana dalam pasal 3 jo pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999

a
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan

si
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi Jo Pasal 55

ne
ng
ayat (1) KUHPidana.-----

do
gu
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Tim Penasihat

In
A
Hukum Terdakwa telah mengajukan Eksepsi/Keberatan yang dibacakan pada tanggal 20
Desember 2013, dan atas Eksepsi/Keberatan tersebut Majelis telah menjatuhkan Putusan
ah

lik
Sela pada tanggal 11 Januari 2013, yang amarnya sebagai berikut :
am

ub
M E N G A D I L I

1 Menyatakan keberatan (eksepsi) Terdakwa dan Tim Penasehat Hukum terdakwa


ep
k

tersebut tidak dapat diterima;


ah

2 Menyatakan sah Surat Dakwaaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta
R

si
Selatan,No.Reg.Perk : PDS-21/JKT.SL/12/2012 tanggal 10 Desember 2012
sebagai dasar pemeriksaan dan mengadili perkara tindak pidana korupsi atas

ne
ng

nama terdakwa Endah Rumbiyanti, ST;

3 Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini;-

do
gu

4 Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir;


In
A

Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya, telah


mengajukan saksi-saksi di bawah sumpah yang pada pokoknya telah memberikan
ah

lik

keterangan sebagai berikut :


1 Saksi IR.SUDJONO ADIMULYO :

m

Bahwa saksi saat ini telah pensiun dan saksi pernah bekerja di PT Chevron
ub

Pasific Indonesia terakhir sebagai Manajer Releability Enginering dan


ka

Maintenance atau Manajer REM;


ep

Bahwa saat saksi sebagai manajer tidak pernah berhubungan/ kerjasama dengan
ah

terdakwa dan seingat saksi setelah terdakwa tidak di REM kemudian pindah ke
R

tim HES keselamatan kerja setelah itu saksi tidak tahu pindah kemana dan seingat
es
M

saksi terdakwa di HES Corporate Rumbai dan pernah pendidikan di Amerika;


ng

Bahwa tanggungjawab REM adalah mengelola semua perencanaan untuk survey


on

fasilitas permukaan untuk produksi perminyakan dan saksi punya 4 orang yang
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
direct report yang lapor ke saksi yaitu tim IMS Infrastruktur Maintenance
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Services, tim bertugas untuk mendesain jalan lokasi minyak dan semua fasilitas

a
bangunan sipil, Fasility Enginering tim yang membangun dan mendesain

si
fasilitas yang bersifat mekanikal elektrikal, tim Equipment Liability yang
bertugas secara umum pemeliharaan semua fasilitas produksi, dan tim Project

ne
ng
Control yang melihat perkembangan projek itu sendiri;
Bahwa berkaitan dengan projek Remediasi di PT Chevron Pasific Indonesia

do
gu berada di Tim IMS (Infrastructure Maintenance Services) yang memimpin
Damian Tice;

In
A
Bahwa untuk pengawasan bioremediasi dari PT Chevron Pasific Indonesia oleh
Damian Tice dan yang ditugaskan itu saudara Widodo;
ah

lik
Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan untuk proses bioremediasi berupa
fasilitas itu sendiri, SOP dan kami melaksanakan pekerjaaan itu dengan melalui
am

ub
pihak ke tiga;
Bahwa dalam menggunakan fasilitas sesuai SOP secara tehnikal saksi tidak tahu
dan tanggung jawab HES itu selalu bekerja sama dengan tim IMS untuk melihat
ep
k

bagaimana prosesnya sendiri dan kelangsungan prosesnya dan setelah hasilnya


ah

jadi, hasilnya dilaporkan tim IMS ke HES untuk dilaporkan ke KLH;


R

si
Bahwa pelaksanaan proses dilaksanakan di 6 SBF di Minas, dan 1 di Kotabatak
dan tanahnya dari beberapa tempat yang terkontaminasi minyak mentah;

ne
ng

Bahwa setahu saksi secara umum proyek bioremidiasi yang dilaksanakan oleh
kontraktor hanya mengambil tanah, membalik-balik tanah dan mencampurkan

do
gu

dengan media yang diperlukan, diukur dibawah satu persen dan dihamparkan
kembali di tempat yang dipilih oleh PT Chevron Pasific Indonesia dan secara
In
A

teknikal dibawah IMS dan dasarnya SOP PT Chevron Pasific Indonesia;


Bahwa saksi sebagai pimpinan IMS tapi secara detail tidak tahu karena sudah
ah

lik

dipercayakan ke tim manajer IMS;


Bahwa saksi menerima laporan bulanan dan sering kelapangan bersama-sama tim
yang bersangkutan dalam rangka inspeksi periodik ;
m

ub

Bahwa pada saat itu ada satu tim yang dibentuk oleh Manajemen SLS yang
ka

disebut tim EIST (Environmental Issue Settlement Team) berupa koordinasi tim
ep

yang terdiri dari IMS, HES, Production, security, dan lain-lain, begitu menerima
ah

laporan dari luar dan laporan itu diterima tim Public Affair dan secara bersama-
R

sama mereka kelapangan untuk melihat apakah benar-benar tanah yang


es

terkontaminasi dan kalau ragu-ragu itu dibawa tim laboratorium juga;


M

ng

Bahwa setelah tim berkumpul melaporkan temuannya kemudian dilaporkan ke


on

tim manajemen Minas tim SLS dan yang menentukan itu tim SLS ;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 19 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa untuk menentukan tanah itu mengandung minyak dilakukan Tim HES dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diajukan ke atas lagi ke tim manajemen SLS;

R
Bahwa yang menentukan tanah sebagai obyek bioremidiasi adalah Tim SLS

si
dengan GM;

ne
ng
Sebelum tahun 2007 sudah banyak laporan dan ada lebih 200 titik lokasi tanah
tercemar;

do
Bahwa kalau untuk yang baru-baru dibuat schedul bagaimana penangananya dan
gu sebelumnya melihat dulu apakah tanah itu perlu dibeli dulu dan yang mempunyai
kuasa untuk membeli itu GM

In
A
Bahwa setahu saksi setelah menemukan lokasi-lokasi ditentukan dulu batas-
batasnya setelah itu dibawa ke fasilitas Bioremediasi di Minas ada 5 SBF dan di
ah

lik
Kotabatak ada 1 SBF;
Bahwa dari lokasi ke SBF itu sudah masuk dalam kontrak pelaksanaan
am

ub
Bioremediasi itu yang dilaksanakan pihak ketiga melalui tahapan;
Bahwa saksi tidak ikut lelang dan setahu saksi ada tim Procurement yang
ep
melaksanakan tahapan lelang dan ada panitianya;
k

Bahwa saksi masuk di REM tahun 2005 fasilitas rancang bangun sudah jadi dan
ah

kontrak untuk pengelolaan belum, kami mengerjakannya dengan kontraktor


R

si
konstruksi yang ada;

ne

ng

Bahwa setahu saksi pihak ketiga itu adalah Pertama PT Green Planet untuk
Kotabatak, kemudian tahun 2008 PT Sumigita Jaya;
Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaannya untuk yang PT Green Planet saksi tahu

do
gu

pada saat saksi keliling lapangan dan untuk yang PT Sumigita Jaya saksi sudah
jarang kelapangan karena sudah dekat pensiun;
In
A

Bahwa PT Green Planet Indonesia lokasi pekerjaannya di Kotabatak dan untuk


PT Sumigita Jaya lokasinya di Minas dan saksi hanya tahu terhadap kontrak
ah

lik

Nomor 7861-XK dan kontrak efektif tanggal 1 September 2008 yang


ditandatangani antara Herland selaku Direktur PT. Sumigitajaya dengan Kem
m

ub

Tick yang mewakili Jefrey Shelle Baker dari PT. CPI;


Bahwa setahu saksi Kontrak 7861 adalah tentang Operation Maintenance
ka

Manajemen Services for Oil Bioremediation for SLS ;


ep

Bahwa terhadap kontrak tersebut peran saksi sebagai atasan pengguna dan
ah

pemakai jasa kontrak karena tim kami yang memakai itu;


R

Bahwa saksi pernah mendapat surat sebagai ketua panitia pengadaan dan saksi
es
M

lihat surat itu ketika saksi dipanggil oleh kejaksaan dan sebagai ketua panitia
ng

saksi tidak mempunyai sertifikat ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa selama saksi sebagai pengguna tidak pernah menjadi ketua lelang tetapi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada saat saksi terima surat itu saksi tanyakan ke PT.Chevron Pasific Indonesia

a
dan jawabannya karena saat itu masa transisi;

si
Bahwa setelah melihat surat itu setahu saksi yang membuat saudara I Ketut

ne
ng
Suradi dan yang menanda tangani Wahyudi Atmo;
Bahwa saksi tidak pernah merasa sebagai ketua panitia pengadaan dan saksi
melihat surat itu pada saat di kejaksaan dan sebelumnya saksi tidak tahu;

do

gu Bahwa saksi tanda tangan kontrak nomor 2846 antara saksi dengan Ricksy
Prematuri dan itu hampir sejenis Bioremediasi di Kotabatak;

In
A
Bahwa setahu saksi nilai kontrak 7861 OK US$ 6,248.852,00 dan untuk kontrak
nomor 2846 nilainya sebesar US$ 638 ribu dan ada addendum sebesar US$ 108
ah

lik
ribu;
Bahwa kontrak kedua yang tanda tangan Yanto Sianipar sebagai GM dan Ricky
am

ub
selaku Direktur PT Green Planet ;
Bahwa tuk ruang lingkup kontrak no. 2846 adalah untuk proses pengolahan tanah
ep
atau Bioremediasi didaerah Kotabatak dan 3 SBF di SLS;
k

Bahwa setahu saksi SBF Kotabatak ijin terakhirnya tahun 2007 dan 5 SBF yang
ah

lain tahun 2008, ijin ini yang mengelola tim HES dan ijin ini dalam proses
R

si
perpanjangan dan itu sudah dijinkan KLH;

ne

ng

Bahwa setahu saksi dalam bioremidiasi tidak ada kaitannya dengan terdakwa,
karena saksi jarang bertemu dengan terdakwa ketika saksi menjabat dan karena
tugasnya terdakwa di HES dan saksi tidak tahu tugasnya;

do
gu

Bahwa setahu saksi ada kegiatan bioremediasi itu tapi secara detail dan tehnikal
yang tahu Damian Tice dan Widodo yang ada dilapangan;
In
A

Bahwa untuk Widodo dalam panitia lelang saksi tidak tahu tapi Damian Tice
sering pamit ke saksi untuk datang ke Rumbai untuk proses pelelangan itu dan
ah

lik

melapor secara lisan yang katanya prosesnya aman ;


Bahwa setahu saksi Terdakwa menjadi manajer setelah saksi pensiun;
m

ub

Bahwa secara struktural saksi sebagai REM, dan setahu saksi HES dan IMS itu
tidak ada hubungannya tim HES itu berdiri dibawah tim HES corporate, dan IMS
ka

dibawah VP Sumatera Ligth Oil;


ep

Bahwa pada saat saksi di REM tahun 2005 sampai 2009 antara HES dan IMS
ah

selalu bekerjasama dalam operasional, pada saat dilakukan kerjasama di SLS


R

saksi hanya ngomong dengan Damian Tice dan silahkan atur anak buahnya
es
M

dengan tim HES dan seingat saksi kalau dalam Bioremediasi itu saudara Widodo;
ng

Bahwa Kerjasama tersebut dalam arti koordinasi dalam Tim EIST;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 21 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa hasil kordinasi tersebut dituangkan dalam bentuk laporan kepada tim
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
manajemen SLS dan yang buat laporan itu tim yang memimpin itu saudara Rudi

a
Suwarna dan laporan itu biasanya presentasi saja, yang mempresentasikan Tim

si
EIST itu melaporkan ke manajemen SLS dalam rapat mingguan;

ne
ng
Bahwa terhadap laporan kontrak 2846 oleh IMS biasanya saksi mendapat laporan
secara kinerja dari Damian Tice berupa tabel-tabel dan laporan itu saksi teruskan
ke General Manajer Yanto Sianipar;

do

gu Bahwa saksi pernah melihat kegiatan bioremediasi pada saat inspeksi bulanan
dan kadang inspeksi mendadak tapi waktunya saksi tidak ingat kapan dan

In
A
biasanya ditemani tim manajer saksi, yaitu kadang-kadang dengan Damian Tice,
Carlo, Arif Budiman atau kadang saksi mengikuti Yanto Sianipar untuk
ah

lik
kelapangan;
Bahwa tujuan saksi ke lapangan untuk melihat bagaimana program keselamatan
am

ub
yang dilaksanakan, termasuk kegiatan di daerah bioremediasi masing-masing
kontraktor itu ;
Bahwa saat di lapangan yang saksi jumpai adalah bagaimana mereka
ep
k

mengoperasikan alat-alat dan mengangkut hasilnya itu, untuk tahun 2006 PT


ah

Green Planet dan tahun 2008 PT. Sumigita Jaya;


R

si
Bahwa saksi melihat kegiatan tersebut berupa bolak balik tanah yang
terkomtaminasi;

ne
ng

Bakwa yang dilaporan kepada saksi adalah laporan kerja kinerja IMS nya saja;

Bahwa saksi diberitahu saudara Eko, banwa sebagai ketua panitia saksi diganti

do
gu

saudara Suryadi dan sebagai ketua panitia saksi tidak pernah menandatangani
dokumen pelaksanaan lelang;
In
A

Bahwa saksi tidak pernah mengecek kebenaran data dilapangan, karena selaku
pimpinan harus meyakinkan itu terjadi atau tidak dengan datang dilapangan ;
ah

lik

Bahwa saksi pernah menandatangani owner estimate karena itu bukan


pengadaan;
m

ub

Bahwa saksi tidak tahu tentang tugas terdakwa yang mempunyai tugas
memastikan pengelolaan limbah telah dilaksanakan secara benar dan terdakwa
ka

wajib melakukan verifikasi terhadap laporan yang diberikan dengan mengecek


ep

pelaksanaan Bioremediasi;
ah

Bahwa saksi tidak tahu bahwa terdakwa apakah melakukan atau tidak melakukan
R

koreksi laporan yang disampaikan Widodo dan Kukuh;


es
M

Bahwa saksi tidak tahu tentang tata cara pengelolaan tanah terkontaminasi karena
ng

secara tehnis saksi tidak tahu;


on

Bahwa Kotabatak masuk wilayah Minas dan Duri itu wilayah yang berbeda;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kalau kilometernya saksi lupa tapi kalau dengan mobil dengan kecepatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diijinkan perusahaan 60 km/jam ditempuh 2 sampai 2,5 jam;

R
Bahwa daerah yang meliputi SLS dan SLN, yaitu untuk SLS mulai dari Minas

si
sampai Kotabatak sampai kota Petapahan dan untuk SLN itu mulai dari Libo ke

ne
ng
Pematang, Pejorang sampai ke Bangko;
Bahwa Duri masuk daerah yang lain lagi VP yang lain sedangkan Pematang itu
dibawah General Manager yang berbeda;

do

gu Bahwa seingat saksi ketika masih menjabat sebagai manajer REM tidak pernah
ada teguran dari KLH untuk menghentikan kegiatan Bioremediasi ;

In
A
Bahwa ketika saksi menjabat sebagai Manajer REM terdakwa itu tidak ada
hubungannya dengan tim saksi dan struktur kerjasama HES dengan IMS saat
ah

lik
saksi menjabat sebagai menajer REM antara tahun 2005-2009 dan HES tidak bisa
memerintah IMS;
am

ub
Bahwa sampai tahun 2009 Untuk SLS tidak ada jabatan manajer lingkungan;
Bahwa waktu dibentuknya tim EIST saksi sudah diposisi manajer dan disitulah
ep
saksi tahu ada tim EIST yang berbagai fungsi itu ;
k

Bahwa saksi tidak mengetahui tentang terdakwa baru diangkat sebagai manajer
ah

lingkungan HES tanggal 1Juni 2011;


R

si
Bahwa setahu saksi standart tanah yang di Bioremediasi TPH harus dibawah 1

ne
ng

persen ;
Bahwa yang menentukan sebagai tanah terkontaminasi adalah Tim gabungan dari
PGPA, dari yang dilaporkan penduduk, dan tim IMS yang menentukan sampai

do
gu

dimana cecerannya, dan HES menentukan itu dari minyak PT. CPI dan keputusan
itu bersama-sama yang dilaporkan ke manajemen;
In
A

Bahwa di PT CPI biasanya kalau ada satu posisi manjer yang lowong semua Vice
Presdident akan memilih calon-calon yang ada dan Vice President yang
ah

lik

menentukan dan untuk manajer itu sampai ke pimpinan yang tertinggi di


perusahaan;
m

ub

Bahwa saksi lupa sejak kapan SOP yang mengatur pekerjaan limbah di PT CPI
diberlakukannya;
ka

Bahwa tim procurement dalam bekerja secara umum berdasarkan PTK 007 ;
ep

Bahwa setahu saksi maksud dibentuknya tim EIST adalah untuk koordinasi
ah

karena waktu itu banyak komplain dari masyarakat yang tidak dikerjakan karena
R

keterbatasan alat dan sebetulnya untuk membuat schedulling dan penjadwalan ;


es
M

Bahwa setahu saksi tim yang mengadakan kontrak Bioremediasi itu berbeda
ng

dengan tim pelaksanaan Bioremediasi, dan tim yang melaksanakan pengadaan


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 23 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
adalah tim procurement dan tim yang melaksanakan bioremediasi adalah tim
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
IMS ;

a
Bahwa tim EIST bertanggungjawab kepada SLS Manajemen, secara tim

si
melaporkan ke SLS manajemen tapi masing-masing laporan ke timnya;

ne
ng
Bahwa yang membebaskan tanah terkontaminasi adalah tim Land setelah
mendapatkan persetujuan dari general manajer;
Bahwa seingat saksi dalam proses penyusunan kontrak sehingga sampai penanda

do
gu tangan kontrak terdakwa tidak punya keterlibatan dalam kontrak, karena kontrak
itu tahun 2008 dan prosesnya mulai tahun 2007;

In
A
Bahwa saksi mendengar dari diskusi-diskusi bahwa tanah yang dibioremediasi
TPH antara 3 sampai berapa saksi lupa tapi bukan 7,5 persen sampai 15 persen;
ah

lik
Bahwa pada saat saksi di PT. CPI sudah pakai metode dalam bioremediasi dan
tidak pernah menerima keberatan dari KLH maupun pihak lain mengenai metode
am

ub
dan pelaksanaan bioremediasi ;
Bahwa sebelum saksi pensiun dari PT.CPI saksi tidak pernah mendengar tim
ep
tehnis penanganan lahan mengenai tumpahan minyak dan setahu saksi tim yang
k

menangani tanah kena tumpahan minyak adalah tim IMS;


ah

Bahwa saksi tahu peta wilayah SLS dan SLN yang ada SBFnya;
R

si
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan;

ne
ng

2 Saksi Ir.SIS INDRA CAHYONO.MBA Scm :

Bahwa saksi pernah ditunjuk sebagai panitia komite pengadaan tapi belum

do
gu

sempat melakukan kegiatan dan saksi pernah melihat Bid plan 7681 dan saksi
ditunjuk sebagai sektearis ;
In
A

Bahwa yang menunjuk saksi adalah atasan saksi, yaitu Wahyudiatmo sebagai
General Manajer SCM;
ah

lik

Bhawa saksi belum sempat melakukan kegiatan, karena pada saat itu transisi pada
tanggal 1 Nopember 2007 saksi ditunjuk untuk tugas di Kalimantan ;
m

ub

Bahwa pengganti dalam jabatan saksi adalah Musbah Rahmat namun bukan
sebagai komite panitia pengadaan;
ka


ep

Bahwa setahu saksi pernah dilakukan pelelangan kegiatan bioremediasi tapi saksi
tidak tahu secara detail, dan yang saksi tahu pelelangan tentang jasa pengelolaan
ah

limbah itu dilanjutkan tapi saksi tidak tahu siapa yang melaknakannya;
R

es

Bahwa sesuai surat penunjukan tanggal 17 September 2007 yang duduk disitu,
M

ada pak Robinar dan pak Sujono sebagai ketua panitia pengadaan;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa jabatan saksi di Riau Sumatera adalah sebagai manajer Proeurement
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Operation, tugasnya sebagai pengelola pengadaan barang dan inventory serta

a
pergudangan, termasuk pengadaan jasa bioremediasi;

si
Bahwa setahu saksi proses pengadaan bioremediasi itu dimulai dari rencana

ne
ng
permohonan rencana pengadaan atau contracting plant yang disampaikan oleh
komite dan dilakukan review secara garis besar;
Bahwa yang meminta kontrak adalah pengguna yaitu pak Sujono sebagai manajer

do
gu REM dengan diawali rencana lelang dari pak Sudjono;
Bahwa pemahaman saksi terbatas spesifik Bioremediasi secara umum setelah

In
A
kontrak disetujui oleh komite, dilakukan analisa secara menyeluruh untuk
dilakukan prioritas dan untuk dilakukan penunjukkan pegawai yang
ah

lik
melaksanakan dan saksi tidak tahu spesifik proses Bioremediasi;
Bahwa komite meliputi seluruh Vice Presiden, pihak hukum, pihak keuangan
am

ub
dilevel manajemen PT CPI;
Bahwa dari bid plan 7861 menerangkan nama dan tim dan berapa jumlahnya
ep
serta penggunaannya oleh siapa tapi saksi lupa;
k

Bahwa saksi punya sertifikat pengadaan dan aturan yang digunakan untuk tender
ah

bioremediasi adalah PTK 007 tahun 2004 ;


R

si
Bahwa Saksi tidak ingat tentang pengajuan ke BP Migas dan panitia lelang pada

ne
saat itu sudah dibentuk tapi saksi tidak terlibat pelaksanaan pengajuan
ng

persetujuan ke BP Migas;
Bahwa tentang kontrak 7861 saksi sebatas sebagai sekretaris panitia pengadaan

do
gu

dan hanya sebatas namanya saja dengan judul kontrak 7861;


Bahwa setahu saksi dalam pelaksanaannya setelah dapat persetujuan BP Migas
In
A

tentang rencana lelang baru dapat dilakukan pelaksanaan pekerjaan;


Bahwa setahu saksi Manajer lingkungan itu ada di Rumbai dan saksi tidak tahu
ah

lik

dimana tempat terdakwa;


Bahwa panitia lelang syaratnya panitia harus punya sertifikasi ;
m

ub

Bahwa pada saat saksi ditunjuk 17 September 2007 dan sebagai manajer kontrak
tugas saksi melakukan kontrak strategis tidak termasuk Bioremediasi seperti
ka

pekerjaan drilling dan saksi tidak menerima laporan dan tugas saksi hanya
ep

membangun kontraknya dan pelaksanaannya tidak terlibat;


ah

Bahwa tugas saksi sebagai manajer kontrak di Jakarta adalah Kontrak untuk
R

pekerjaan drilling, kontrak operasional dan soft operation;


es
M

Bahwa saksi tidak tahu terhadap apa yang dilakukan terdakwa pada bulan Maret
ng

2011 sampai tahun 2012 terhadap pelaksanaan Bioremediasi


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 25 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa setahu saksi tugas Manajer Lingkungan adalah memastikan bahwa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perusahaan itu memperhatikan lingkungan hidup, termasuk tentang tanah

a
tercemar;

si
Bahwa saksi tidak mendengar pembicaraan antara Kukuh serta anggota teknis

ne
ng
pengelilaan lahan sebagaimana dalam dakwaan tersebut;
Bahwa saksi tidak tahu tentang tugas terdakwa dalam hal menerima laporan
kegiatan bioremediasi dari masing-masing SLS dari Kukuh Kertasafari dan untuk

do
gu SLN dari Widodo, serta tugas berkaitan dengan memastikan pengelolaan limbah;
Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa terdakwa ini mengetahui ijin PT CPI untuk

In
A
melakukan pengolahan kontaminasi minyak secara bioremediasi telah berakhir
pada tahun 2009;
ah

lik
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah terdakwa mempunyai kewenangan
menghentikan kegiatan Bioremediasi yang dilakukan PT CPI;
am

ub
Bahwa saksi tidak mengetahui terdakwa berwenang untuk mengoreksi laporan
dari Widodo dan Kukuh mengenai Bioremediasi

ep
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah terdakwa mempunyai kewenangan untuk
k

mencegah pekerjaan bioremediasi yang dilakukan kontraktor PT CPI;


ah

Bahwa saksi tidak tahu adanya pembicaraan terdakwa dengan Widodo dan
R

si
Kukuh dalam rapat dimana terdakwa telah menerima data-data Bioremediasi tapi

ne
terdakwa tidak memberikan saran tehnis;
ng

Bahwa saksi tidak tahu apakah ada tata cara yang ditentukan dalam lampiran ke 2
angka 2 putuan Menteri Lingkungan Hidup mengenai tata cara tehins

do
gu

mengelolaan tanah yang terkontaminasi minyak bumi secara biologis;


Bahwa saksi tidak pernah mendengar tentang apakah terdakwa mengetahui
In
A

adanya pengujian secara laboratorium untuk mengetahui bakteri lokal baik jenis
dan jumlah sehingga tidak terjadi degradasi sehingga tidak terjadi TPH lebih
ah

lik

kecil ;
Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa pernah ada hasil uji laboratorium pada
m

ub

lokasi penampungan tanah yang akan di Bioremediasi ?


Bahwa saksi tidak pernah ditunjukkan adanya hasil pengujian sampling tanah
ka

yang terkontaminasi berasal dari SLN yang dilakukan tim ahli Bioremdiasi oleh
ep

ahli Ir Edison, Ir Bambang Iswanto, Ir Prayitno ?


ah

Bahwa saksi tidak mengetahui apakah dilingkungan PT CPI ada labortorium


R

untuk pengujian tanah;


es
M

Bahwa saksi tidak tahu peran Terdakwa dalam bid plan karena Bid Planning yang
ng

saya terima itu ditanda tangani oleh pak Ir Sujono ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa peran Terdakwa dalam CRC adalah tidak secara langsung, yaitu perannya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk member saran sebagai tenaga ahli jika diperlukan dan tidak punya

a
wewenang untuk memutuskan serta mencegah ;

si
Setahu saksi terhadap proses pembayaran adalah sebatas pada cost recovery

ne
ng
untuk pembayaran biaya-biaya yang telah di belanjakna PT CPI untuk
pembayaran operasional ;
Bahwa setahu saksi Pembayaran dilakukan melalui bagian produksi dan

do
gu dilakukan di Dumai;
Bahwa Pembayaran yang dilakukan BP Migas kepada PT CPI mekanismenya itu

In
A
melalui cost recovery dan tidak melalui cash tetapi melalui pembagian lifting
minyak;
ah

lik
Bahwa Vice Presiden SCM itu ruang lingkup kerjanya meliputi semua bidang
SCM disitu ada masalah pengadaan barang, jasa, pengelolaan gudang, logistik,
am

ub
transportasi laut, darat dan udara serta semua yang terkait dengan hal-hal itu,
kalau CCM hanya mengenai kontrak, menangani kontrak-kontrak strategis yang
pemanfaatannya seluruh lokasi area operasi;
ep
k

Bahwa bioremdiasi dilaporkan ke SCM karena itu dilakukan diSumatera ;


ah

Bahwa PTK 007 menjadi pedoman untuk memastikan bahwa perusahaan


R

si
melakukan secara benar dan BP Migas memberikan persetujuan ;
Bahwa tapi secara umum pembayaran cost recovery dalam bioremediasi dari PT

ne
ng

CPI ke BP Migas itu melalui mekanisme cost recovery;


Bahwa saksi tidak tahu kontrak-kontrak yang dilakjukan PT Green Planet dan PT

do
gu

Sumigita Jaya;
Bahwa untuk kontrak lebih dari US$ 5 juta dilakukan dengan proses lelang
In
A

sampai kontrak ditanda tangani dilaporkan ke saksi


Bahwa untuk kontrak tahun 2011 sampai dengan saat ini akan dilaporkan kepada
ah

lik

saksi, apapun kontraknya tidak terbatas Bioremediasi;


Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan ada beberapa
m

ub

keberatan yaitu bahwa pada waktu saksi menjabat tidak ada jabatan manajer
lingkungan, manajer lingkungan baru ada pada 1 Juni tahun 2011, tugas manajer
ka

lingkungan yang disampaikan saksi itu tidak benar ;


ep
ah

3 Saksi ROBINAR DJAJADISASTRA, SH.LLM :


R

Bahwa benar keterangan saksi dalam BAP;


es
M

Bahwa setahu saksi tentang bioremidiasi adalah sekitar tahun 2004 atau 2005
ng

ketika pada waktu peresmian fasilita Bioremediasi di Minas dan ketika itu kepala
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 27 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
BP Migas mau meresmikan dan kami mendampingi dan disana ada upacara dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada saat itu ada penjelasan Bioremediasi;

a
Bahwa saksi pernah menandatangani kontrak 7861 OK, sebagai kontrak

si
perawatan jasa-jasa fasilitas Bioremediasi, waktu itu saksi sebagai Chief Counsel

ne
ng
dari PT CPI;
Bahwa pihak lain yang menandatangani adalah kontraktor yaitu Herland
Direktur PT Sumigita Jaya;

do

gu Bahwa dalam kontrak itu ada schedul dan secara rinci dijelaskan apa yang harus
dikerjakan kontraktor sehubungan dengan perawatan dan maintenance dalam

In
A
Bioremediasi dan juga dicantumkan berapa harganya kalau sudah menyelesaikan
pekerjaannya itu;
ah

lik
Bahwa kegiatan PT Sumigita melalui proses pelelangan di Rumbai Pekanbaru
sekitar tahun 2007;
am

ub
Bahwa Tahun 2007 pada permulaannya juga sebagai panitia lelang dari fungsi
hukum sampai tahun 2008, kemudian saksi diganti karena ketika akan diajukan
ke BP Migas saksi tidak punya sertifikat kemudian saksi diganti oleh bagian
ep
k

hukum yang punya sertifikat;


ah

Bahwa sebagai ketua lelang adalah pak Sudjono dan dilakukan oleh orang yang
R

si
ditugaskan pak Sujono karena di panitia lelang itu sudah ada aturan SOPnya
selain daripada pedoman dari BP Migas dan waktu PTK ini dkeluarkan tahun

ne
ng

2004 kami melihat akan sulit dilaksanakan karena disana ada 12 pokok;
Bahwa sebagai ketua lelang pak Sudjono akan melakukan tugas pada waktu

do
gu

evaluasi dan menyetujui rekomendasi;


Bahwa untuk mengelola lahan terkontaminasi PT CPI mempunyai ijin dan saksi
In
A

tahu ada ijin, yaitu Di SBF Mutiara dengan Kepmen KLH nomor 69 tahun 2012,
SBF Pematang, SBF Libo dengan Kepmennya sama hanya sebelumnya sudah
ah

lik

ada dan sudah mati, dan faktanya bioremediasi tetap dilaksanakan ;


Bahwa untuk kegiatan bioremediasi tahun 2011 tidak ada ijinnya karena saksi
m

ub

mendengar bahwa ijin yang pertama diberikan sudah berakhir sekitar tahun 2011;
Bahwa dalam kontrak786 OK pada bagian D dan H disitu disebutkan secara rinci
ka

mengenai pekerjaan yang dilakukan kontraktorPT Sumigita Jaya antara lain


ep

pengangkutan tanah dari yang terkontaminasi dalam berapa kilometer untuk


ah

dibawa ke SBF;
R

Bahwa kegiatan bioremediasi sudah lama sekali dan setahu saksi ada penelitian
es
M

dan pada awalnya dilakukan sendiri dengan bantuan kontraktor residen dan
ng

kontrak 7861 itulah pertama kali di tenderkan secara umum ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kegiatan pengadaan barang dan jasa dalam kasus ini yaitu perawatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk pengelolaan fasilitas Bioremediasi ;

R
Bahwa dari awal tahapan kegiatan panitia pengadaan panjang sekali pertama ada

si
pengusulan kepada komie review kontrak kemudian ke panitia lelang dan

ne
ng
diumumkan dengan persyaratannya dan di prakualifikasi dan ada evaluasi;
Bahwa secara nyata kegiatan kelima anggota panitia itu mereview dan
merekomendasikan calon pemenang tender, itu fakta yang diwakilkan kepada

do
gu yang lain;
Bahwa ada 12 pokok yang dilakukan panitia pengadaan, yaitu mengumumkan

In
A
tender, mempersiapkan dokumen tender, melakukan Prebid meeting bisa dilihat
di BP Migas dan ada 12 pokok;
ah

lik
Bahwa dalam kegiatan tersebut panitia masih aktif tapi waktu mengerjakan
pekerjaan itu dalam SOP bisa dilakukan ketua atau oleh anggota lain tapi yang
am

ub
terkait dan yang mempunyai tugas untuk itu dan prosedur ini kami masukkan
yang namanya BBPP atau Buletin Bisnis Proses Prosedur atau semacam
SOPnya ;
ep
k

Bahwa tugas saksi di PT CPI adalah mengkordinasikan, memimpin dan memberi


ah

nasehat, dan bantuan nasehat secara hukum untuk manajemen dan bagian operasi
R

si
dan juga mempersiapkan kontrak dan memeriksa kontrak dan untuk kontrak-
kontrak yang besar juga mengelola bagian pertanahan dan juga menghandle

ne
ng

litigasi, juga melakukan dan mengawasi sertifiksi tanah dan sebagainya;


Bahwa untuk kontrak 7861 persisnya saksi tidak tahu tapi yang pasti nilainya itu

do
gu

lebih dari 2 juta USD karena saksi yang memeriksa kontrak itu ;
Bahwa saksi mengetahui Terdakwa pergawai di PT CPI, karena saksi mengetahui
In
A

pada waktu peresmian SBF Minas dan terdakwa memberikan penjelasan


pengenai proses Bioremediasi dan yang saksi kenal itu orang tuanya ;
ah

lik

Bahwa saksi tidak tahu tapi yang terpikir oleh saksi, terdakwa memang bekerja
untuk meneliti Bioremediasi ini dan yang pasti terdakwa seorang Enginering dan
m

ub

tempatnya dimana saya tidak tahu juga ;


Bahwa sejak saksi sebagai Chief Council tahun 1992 setahu saksi sudah ada
ka

Manager Lingkungan di Rumbai ;


ep

Bahwa dalam PTK diatur harus ada atau punya sertifikasi dan saksi tidak punya
ah

sertifikasi;
R

Bahwa terkait dalam dokumen ditandatangani oleh Priyanto yang Saksi tidak
es
M

kenal tapi yang saksi tahu bahwa pekerjaan pengumunan itu menurut BBPP itu
ng

bagian tertentu yang namanya bagian administrasi tapi saksi tidak tahu orangnya
on

tapi ada bagian terkait yang berhubungan dengan itu dan kami menjabarkan dan
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 29 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tidak mungkin ke lima orang panitia itu mengumumkan dan pekerjaan itu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sifatnya administrasi saja maka didalam SOP dibuat orangnya siapa ;

a
Bahwa disetiap step itu ada ditentukan siapa pelaksananya artinya dalam tender

si
itu setiap tahap ada pelaksananya dan siapa yang mengerjakannya itu ditulis

ne
ng
dalam BBPP dan itu sebenarnya pekerjaan lelang tapi kami melihat dan karena
saksi sebagai Chief Counsel itu memikirkan bagaimana tender itu berjalan baik
maka dibuat BBPP atau Buletin Bisnis Proses Prosedur oleh karena uangnya itu

do
gu tinggi dan juga demikian besarnya jumlah tender waktu itu ada 800 kontrak
pengadaan barang dan jasa sehingga setiap pengadaan barang dan jasa itu ada

In
A
panitianya;
Bahwa pada waktu mereview rekomendasi itu kami melihat PT Sumigita Jaya
ah

lik
yang terendah harganya itu yang kami pilih dan direkomendasikan untuk
disahkan oleh Authority;
am

ub
Bahwa evaluasi itu dievaluasi oleh usernya penggunanya setelah semua
dievaluasi oleh user kemudian bila komplek masalahnya kami biasa meeting ke
lima panitia itu dan pada waktu itu hanya diedarkan ke masing-masing dan disitu
ep
k

kami lihat dari awal dokumentasi dan sampai ke evaluasi tehnis dan pra
ah

kualifikasi kami periksa ;


R

si
Bahwa saksi tidak melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang melakukan
penawaran dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan itu dan saksi hanya

ne
ng

melihat hasil laporan evaluasiyang dilakukan oleh bahgian procurement;


Bahwa dalam kualifikasdi untuk bioremediasi eaktu itu ditentukan sebagai

do
gu

kualifikasi yang bergerak dalam bidang pekerjaan perawatan fasilitas produksi


karena di PPk juga dirinci dan tidak ada pekerjaan Bioremediasi disitu;
In
Bahwa Bioremediasi itu ya termasuk pekerjaan lingkungan dan sebagai user di
A

PT CPI itu IMS atau Infrastruktur Maintenance Struktur;


ah

Bahwa manajer lingkungan dalam hubungannya dengan bioremediasi adalah


lik

untuk operasional tidak ada kaitannya dengan lingkungan tapi secara advice
aturan dan laporan termasuk dalam manajer lingkungan;
m

ub

Bahwa setelah pensiun tahun 2008, saksi diminta bekerja di bawah kontrak di
ka

Jakarta di PT CPI sampai tahun 2010, kemudian saksi aktif di yayasan


ep

pendidikan ;
ah

Bahwa pada saat dilakukan bioremediasi oleh PT CPI sebelum dilakukan lelang
R

belum ada ijin, karena hasil uji coba itu dilaporkan dan kerjasama dengan KLH
es

dan kemudian sebagai bahan membuat KepmenLH tahun 2003;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa selaku panitia saksi tahu yang menyusun tahapan pekerjaan Draft awal
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah dari user yaitu dari bagian IMS, dan setahu saksi yang membuat adalah

a
Widodo ;

si
Bahwa dalam kontrak tersebut ada batas waktunya, ada 2 pilihan yaitu waktu

ne
ng
kalender atau budgetnya artinya kalau dana habis maka kontraknya selesai ;
Bahwa dalam hal kontrak habis di PT CPI terhadap jenis kontrak ini kontinyu
bahkan kalau tidak ada kontrak akan menjadi masalah karena lingkungan harus

do
gu dibersihkan terus, jadi ini pekerjaaan yang terus menerus ;
Bahwa saksi selaku Chief Counsile mendapat laporan dari manajer Land Edy

In
A
Bastari terhadap gantirugi tanah terkontaminasi di Minas pada tahun 2006, 2007
dan tahun 2008 karena kalau lambat performence saksi lihat di situ;
ah

lik
Bahwa tiap bulan saat itu ada meeting manajemen untuk semua pekerjaan-
pekerjaan yang terselesaikan dan pada meeting itu saksi disiapkan oleh Edi
am

ub
Bastari tanah yang sudah diganti rugi ;
Bahwa saksi mendapat laporan karena waktu itu ada kesulitan budget dan
ep
kemudian berdasarkan budget itulah maka didapat 28 tempat lokasi tanah
k

tercemar dan sebelumnya 3 tempat itu tidak dalam budget dan yang 28 tempat itu
ah

dan kami usahakan dan akhirnya selesai;


R

si
Bahwa saksi dalam hal ikut sertanya pembayaran tanah terkontaminasi
tergantung luasnya dan banyak uangnnya dan sebelum ditanda tangani pimpinan

ne
ng

teringgi di Sumatera itu melalui saksi dulu dan kalau ganti ruginya kecil bisa di
approval level manajer ;

do
gu

Bahwa tanah yang telah mendapat gantirugi tersebut kemudian dibawa ke SBF
antara lain SBF Minas dan Kotabatak ;
In
A

Bahwa dalam pelelangan itu intinya panitia itu merekomendasikan siapa


pemenangnya dan itu sudah dilakukan, ketika proses yang bukan nama oleh
ah

lik

panitia misalnya pengumuman dan ditentukan disitu semua proses itu dicatat dan
tergambar dan diajukan ke BP Migas untuk disetujui keseluruhan dan banyak
m

ub

yang disetujui dan ketika harus merekomendasikan pemenangnya disitulah saksi


memastikan dari awal sampai akhir dicocokkan dengan PTKnya dan
ka

dokumennya dan diajukan Authoris Officer ke BP Migas untuk disahkan seingat


ep

saksi tidak ada komentar dari BP Migas dan kalau ada complain pasti di
ah

cocokkan ke saksi;
R

Bahwa untuk persetujuan ke BP Migas dimasukkan dokumen panitia pertama


es

sebagai dasar saksi merekomendasikan menyetujui waktu itu dan dalam dokumen
M

ng

ke BP Migas dicantumkan nama panitia baru;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 31 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa SK saksi sebagai panitia tahun 2007 dan yang 5 orang itu tahun 2008 dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
panitia lainnya yang tidak punya sertifikat setahu saksi penggantiannya tidak ada

a
SK nya;

si
Bahwa panitia baru tersebut tidak ada SK diganti begitu saja setelah itu

ne
ng
penggantinya menanda tangani proses due deligent;
Bahwa sepanjang pengetahuan saksi setelah Irwan memeriksa hasil proses
sebelumnya adalah pada waktu menjelang disampaikannya ke BP Migas, yaitu

do
gu minta persetujuan dari BP Migas untuk pemenang pelaksanaan fasilitas
Bioremediasiberdasarkan rekomendasi panitia lelang yang tidak bersertifikat;

In
A
Bahwa karena proses lelang sudah selesai ,panitia baru yang bersertifikat
melakukan due deligent atas apa yang telah dilakukan panitia tidak bersertifikat
ah

lik
dan apabila setuju mereka akan tanda tangan dan itu termasuk sebagai dokumen
panitia lelang yang akan diajukan ke BP Migas;
am

ub
Bahwa saksi tidak tahu aktivitas terdakwa dari tahun 2011 sampai 2012;

Bahwa setahu saksi untuk penyedia jasa harus punya ijin usaha, saksi belum
ep
punya pengalaman untuk penyedia jasa itu apakah harus punya ijin KLH oleh
k

karena bentuk bidang-bidang suatu kontraktor itu ada arahannya dan disitu tidak
ah

ada Bioremediasi;
R

si
Bahwa yang ditenderkan ada kata-kata fasilitas Bioremediasi tapi bukan
pekerjaan yang harus dilakukan karena sudah ada dalam skedul seperti

ne
ng

mengangkat tanah;
Bahwa pekerjaan kontraktor mengangkut tanah, membalik-balik tanah, mengairi

do
gu

tanah, memberi pupuk tanah sehingga proses Bioremediasi itu terjadi dengan baik
dan aman;
In
A

Bahwa Bioremediasi itu proses alamiah kami hanya memfasilitasi agar itu terjadi
dan desain building itu PT CPI yang membuat;
ah

lik

Bahwa pemupukan tanah itu bukan kegiatan Bioremediasi, karena Bioremediasi


itu menurunkan oil konten dan menurut saksi tendernya bukan bioremediasi;
m

ub

Bahwa menurut saksi untuk cost recovery itu setiap kegiatan diganti dari cost
recovery, untuk membayar gaji dan untuk membayar yang lainnya seluruh biaya
ka

pekerjaan yang dianggarkan dalam budget


ep

Bahwa dalam kontrak untuk istilah biaya cost recovery tidak diajukan, ini
ah

otomatis karena ini biaya atau cost, kecuali ada masalah maka disuspent dulu
R

apakah ini masuk dalam kontrak PT CPI dengan BP Migas;


es
M

Bahwa ketika saksi periksa kedua perusahaan ini (PT Sumigita dan PT Green
ng

Planet) sudah terdaftar dalam data base perusahaan dan hasil evaluasi
on

pengalaman perusahaan itu berhasil lulus ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa sejak tahun 2011 saksi tidak terlibat dalam kegiatan bioremediasi;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pada saat saksi membuat kontrak tentang ijin yang masih berlaku itu

a
R
dimasukkan dalam standart kontrak bahwa kontraktor melaksanakan

si
pekerjaannya dengan ijin yang masih berlaku tidak spesifik ijin Bioremediasi dan

ne
ng
tidak ada penyedia jasa yang bidang kerjanya itu untuk bidang Bioremediasi;
Bahwa saksi punya pengalaman bahwa yang duduk di Departemen HES itu yang
sifatnya enginering, pelaporan ke KLH tidak melakukan implementasi operasi

do
gu dilapangan dan Departemen IMS yang mengawasi dan yang melaksanakan
kontraktor;

In
A
Bahwa tidak ada hubungan antara manajer lingkungan dengan kontraktor;
Bahwa hubungan manajer lingkungan dengan IMS mengacu pada UU
ah

lik
mengatakan bahwa untuk kegiatan Bioremediasi itu harus dilaporkan ke KLH
dan di PT CPI yang melaporkan itu ke KLH itu departemen IMS;
am

ub
Bahwa dalam hal tanggungjawab antara IMS dengan kontraktor, menurut saksi
bahwa IMS itu yang ada dilapangan sebagai user dan HES itu lain lagi karena VP
ep
nya lain;
k

Bahwa judul kontrak 7861 adalah Pengelolaan Maintenance di Fasilitas SBF(Soil


ah

Bioremediation Facility) bagian Selatan ;


R

si
Bahwa dari ratusan titik dan yang terselesaikan itu 28 titik dan terkait gantirugi

ne
prosesnya oleh bagian Land /bagian pertanahan ;
ng

Bahwa biaya ganti rugi masuk biaya operasi, dan otomatis masuk biaya cost
recovery;

do
gu

Bahwa pada proses bioremediasi tahapannya itu ada 2 bagian besar, pertama
ditempat asalnya dan kedua di fasilitas SBF, dan pertama ditempat asal itu
In
A

tanggung jawab PT CPI prosenya di bersihkan digali diganti tanahnya sampai


kelihatan tidak ada lagi minyak dan kadar tanahnya sudah sama dengan yang
ah

lik

tidak terkontaminasi dan tanah yang kotor terkontaminsasi dibawa ke fasilitas


pengolahan dengan menggunakan tehnologi Bioremediasi disana dikumpulkan,
m

ub

dioleh di bolak-balik samai nanti hasilnya kuran dari 1 persen minyak yang
terkandung, setelah itu maka tanah itu diangkut ke tempat penyemaian yang harus
ka

di kontrol;
ep

Bahwa PT Sumigita Jaya mengerjakan pengangkutan tanah dan membalik-


ah

balikkan tanah dan terdakwa tidak ikut berperan;


R

Bahwa ketika terdakwa menjelaskan tentang bioremediasi di acara peresmian


es
M

tahun 2004 atau 2005 tersebut bioremediasi di CPI sudah ada dan sudah jalan;
ng

Bahwa saksi tidak tahu ada reorganisasi pada tahun 2011 dimana terdakwa
on

sebagai manajer lingkungan;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 33 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kontrak tersebut sampai saksi menjelang pensiun belum dilaksanakan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena belum disetujui BP Migas

R
Bahwa yang mempunyai kewenangan atau melarang atau menghentikan proses

si
pemulihan tanah terkontaminasi di PT. CPI Mestinya ada yaitu manajer atau

ne
ng
departemen yang tertingginya yang mengoperasikan SBF itu;
Bahwa yang memastikan tanah itu terkontaminasi adalah Bagian operasi
kemudian melapor keatasannya;

do

gu Bahwa terhadap tanah terkontaminasi yang akan dioleh atau dipulihkan sejak
tahun 2009 sejak ada peraturan pemerintah harus komunikasi dengan KLH;

In
A
Bahwa saksi tidak pernah melihat terdakwa berperan dalam, cost recovery terkait
biaya bioremediasi serta adanya keterlibatannya dalam tender maupun kontrak;
ah

lik
Bahwa PT CPI belum pernah mendapat peringatan dari KLH untuk
menghentikan kegiatan bioremediasi;
am

ub
Bahwa penyidikan oleh pihak KLH untuk Bioremediasi belum pernah;

Bahwa ada beberapa bagian yang melaksanakan proses cost recovery itu dan itu
ep
setahu saksi ada di Dumai oleh karena setiap pengeluaran oleh PT CPI dicatatkan
k

dalam komputer kemudian setelah akhir bulan pengeluaran itu dikumpulkan


ah

dalam USD dan itu dikonversikan ke dalam minyak jadi produksi dikurangi
R

si
dengan cost recovery itu dan itu terjadi ketika pemerintah dan PT CPI

ne
mengambil bagiannya di Dumai dan kegiatan ini dilaporkan ke BP Migas setiap
ng

bulan sekali, jadi cost-cost apa saja yang ditukar dengan minyak dan itu
diperiksa oleh audit dan pengurusan ijin of leading dilakukan di Dumai;

do
gu

Bahwa pengangkutan minyak di Dumai dengan memompakan dari tangki yang


besar itu ke dalam kapal kemudian disaksikan oleh Beacukai dan pemerintah;
In
A

Bahwa sampai tahun 2008 ada sekitar 80 an orang di PT.CPI yang punya
sertifikat;
ah

lik

Bahwa saksi pernah mendengar karena SBF ini banyak PT CPI tidak ingin
laporannya berbeda bentuk dan formatnya dan manajer HES itu yang
m

ub

bertanggung jawab terhadap laporan yang dikirim IMS ke HES kemudian dikirim
ke KLH dan setahu saksi dari HES tidak ada evaluasi;
ka

Bahwa HES tahun 2008 itu mengambil laporan yang sesuai dengan format KLH
ep

dan itu tidak Bioremediasi saja tapi banyak kegiatan seperti lingkungan, udara,
ah

sungai dan semuanya itu harus satu pintu dari PT CPI;


R

Bahwa saksi pernah membuat pendapat hukum yang disampaikan ke Authority


es
M

Officer mengenai ketidak adaan sertifikat panitia lelang pada masa itu dan
ng

pendapat hukum saksi diikuti dengan mengganti itu dan saksi belakangan tahu
on

bahwa pendapat hukumnya disampaikan ke BP Migas;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa waktu itu pimpinan IMS adalah Ir Sujono dan Damian Tice dan Damian
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tice yang bertanggungjawab pada SBF;

R
Bahwa dalam membiayai bioremediasi tidak menggunakan anggaran APBN dan

si
APBD sama sekali;

ne
ng
Bahwa SLN Pematang itu bukan bagian dari Minas, jaraknya sekitar 120
kilometer dan jarak Pematang Duri ke Minas sekitar 110 kilometer;

do
Bahwa ada close cost itu proyek investasi dan itu menggunakan defreviasi dan
gu kalau sifatnya opersional langsung diganti cost recovery dan setelah itu
dilaporkan ke BP Migas 3 bulan sekali;

In
A
Bahwa kalau ditemukan oleh audit BPKP hal ini tidak selayaknya jadi cost
kemudian PT CPI harus mengembalikan dan setelah itu diperiksa dan diteliti dan
ah

lik
kalau kesimpulannya masih dispute, kontrak mengatakan harus mediasi dan
arbitrase;
am

ub
Bahwa atas keterangan saksi terdakwa menyatakan ada beberapa keberatan yaitu
pada saat saksi menjelaskan kurun waktu 2004 dan 2005 mengenai presentasi dan
ep
tidak ada pembukaan SBF, kemudian mengenai manajer lingkungan tahun 1992
k

tapi jabatan yang ada pada saat terdakwa masuk di PT.CPI itu yang disebut saksi
ah

itu jabatan struktural atasan terdakwa;


R

si
4 Saksi I KETUT SURADI,SH :

ne
ng

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa ENDAH RUMBIYANTI


karena sama-sama karyawan PT. Cevron Pacivic Indonesia

do
gu

(PT.CPI);

Bahwa tugas pokok dan tanggung.jawab saksi sebagai Junior


In
A

(JR) Buyer, Buyer dan Analyst-CCM, dalam kaitan pengadaan


jasa pekerjaan bioremediasi adalah membuat pengumuman
ah

lik

lelang, membuat undangan kepada kontraktor, mengumpulkan


dokumen calon peserta lelang, mengumpulkan hasil
m

ub

Prakualifikasi Dokumen Pendaftaran Lelang; menyerahkan


kepada Pengguna Lelang Dokumen Administrasi Lelang dan
ka

ep

persyaratan lelang, membuat jadwal rapat penjelasan dalam


bidang (keselamatan) dari tehnikal dari pengguna jasa,
ah

membuat dan. memperbanyak (foto copy) dokumen


R

es

penawaran, menyaksikan dan mengumpulkan pada saat


M

pembukaan penawaran, membuat pengumuman hasil


ng

pembukaan dokumen penawaran siapa yang lulus dan yang


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 35 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tidak lulus, membantu membuat Berita Acara rapat penjelasan,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membuat pengumuman hasil tender;

a
R

si
Sebagai Analis CCM adalah menerima pendaftaran tender, mengumumkan
pelaksanaan tender, mengecek data administrasi kontraktor yang ikut tender,

ne
ng
membantu mendistribusikan dokumen kepada Kontraktor;

Bahwa seluruh buyer yang ada di PT.Cevron Pacific Indonesia bisa membuat

do
gu pengumuman lelang dan untuk Bioremediasi saksi hanya prepare dan yang
menanda tangani lelang Toni Indrawanto;

In
A
Bahwa saksi tidak pernah ikut dalam susunan kepanitiaan
lelang;
ah

lik
Bahwa saksi dalam kontrak nomor 7861 membantu sekretaris
am

panitia lelang yaitu Sis Indra Cahyono;

ub
Bahwa Sis Indra Cahyono tidak langsung memerintahkan
ep
kepada saksi karena Pak Sis mempunyai bawahan yaitu Toni
k

Indrawanto dan Toni Indrawanto yang memerintahkan saksi


ah

untuk membantu Sis Indra Cahyono dalam pelelangan;


R

si
Bahwa pada saat Sis Indra Cahyono masih ada saksi

ne
ng

membantu semuanya dan pada saat disampaikan pemenang


lelang ke BP Migas komposisi Panitia Lelang dirubah dan

do
gu

saksi ditunjuk sebagai Sekretaris Panitia Lelang menggantikan


Sis Indra Cahyono;
In
A

Bahwa setelah Sis Indra Cahyono mutasi ke Kalimantan saksi


ditunjuk sebagai Sekretaris Panitia Lelang menggantikan Pak
ah

lik

Sis Indra Cahyono berdasarkan Memo dari Musbar Ahmad;

Bahwa pada saat proses tender berlangsung itu masih komite


m

ub

yang lama dan pada saat akan mengajukan penetapan


pemenang lelang ke BP Migas ada pemberitahuan dari staf
ka

ep

yang ada di Jakarta bahwa komite itu harus bersertifikat


sehingga saksi yang bersertifikat dimasukkan di panitia
ah

sebagai sekretaris tanggal 26 Mei 2008;


R

es

Bahwa panitia lelang yang bersertifikat itu tidak melakukan


M

ng

proses dari awal tender namun hanya meneruskan hasil tender


on

dari panitia lelang lama;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa Surat BP Migas nomor 075/BPD3000/2000 Penetapan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemenang lelang jasa-jasa pengoperasian, perawatan dan

a
pengolahan fasilitas Bioremediasi limbah tanah terkontaminasi

si
minyak di daerah operasi Sumatera light Short (SLS) dengan

ne
ng
nomor 7861 OK;

Bahwa sebagai pedoman pelelangan yaitu PTK -007 /

do
gu PTKNI/2004 tanggal 26 Agustus 2004 tentang Pegelolaan
Rantai Suplai Kontraktor kontrak Kerja Sama yang
dikeluarkan oleh BP Migas;

In
A
Bahwa Pengumuman lelang di PT. CPI di buat tanggal 9
ah

lik
Nopember 2007;

Bahwa pendaftaran pertama masuk dalam Tahap Verifikasi


am

ub
administrasi pada tanggal 28 Nopember sampai dengan tanggal
5 Desember 2007 dari jam 08.00 sampai jam 14.00;
ep
k

Bahwa sesuai pengumuman tender ada persyaratan khusus;


ah


R
Bahwa Kontraktor datang sendiri melihat pengumuman dan

si
daftar sendiri saya tidak pernah membuat undangan, yang ada

ne
ng

pada catatan saya hanya undangan unuk negoisasi;

Bahwa salah satu sarat mengikuti pelelangan yaitu mempunyai

do
gu

surat keterangan terdaftar (SKT) sebagai penyedia jasa di PT


CPI yang masih beriaku. Bagi yang belum mempuyai SKT di
In
haruskan melampirkan foto copy dokumen-dokumen dengan
A

menunjukan dokumen asli yaitu :


ah

lik

a. Akte pendirian Perusahaan SK Menkeh untuk PT;

b. Surat ijin usaha yang sesuai dengan kegiatan usaha yang dikeluarakan oleh
m

ub

Instansi berwenang;
ka

c. Domisili (SITU) ;
ep

d. NPWP /PKP dan bukti pembayaran Perusahaan (PPh Badan ) yang berlaku;
ah

e. Neraca Perusahaan dan laporan- laba=rugi tahun terakhir di utamakan yang


es

diaudit;
M

ng

on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 37 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
f. Bukti pengalaman kerja 5 (lima) tahun untu Minas SLS,7 tahun untuk Duri
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SLN;

a
R

si
g. Daftar susunan pengurus dan Direksi Perusahaan yang terbaru;

h. Daftar susunan kepemilikan Saham / Susunan Persero(Untuk CV);

ne
ng
Bahwa proses lelang adalah sebagai berikut : Rencana lelang

do
gu di order dari pihak User, kemudian masuk Procurment
(pengadaan), dilanjutkan oleh pihak procurement ditugaskan
Staff untuk menyusun kepanitian pengadaan barang dan jasa,

In
A
Saksi diangkat selaku pembantu sekretaris, membuat
pengumuman tender dan diserahkan ke tender adminstrasi
ah

lik
untuk di tempel di papan pengumuman dan media lokal dan
Nasional. Kemudian calon peserta tender mendaftarkan diri ke
am

ub
bagian adminstrasi tender, mereka akan mendaftar semua
peserta lelang sebagaimana persyaratan ulang.diumumkan pada
ep
jawaban saksi diatas. Pada saat penutupan pendaftaran tender,
k

Dokument itu di Verifikasi dicocokan oleh tim Administrasi


ah

tender Pak Muhtar- Efendi yang kemudian di evaluasi yang di


R

si
tuangkan di dalam Berita Acara Verifikasi (Result Of Bidder
Verication) dan saksi menanda tangani bersama Pak Muhtar

ne
ng

Efendi menerima hasil Verifikasi. Persyaratan Khusus peserta


tender ke diserahkan User Duri SLN (George Mondoringin)

do
gu

dan User Minas SLS Widodo, kemudian mereka yang


mengevaluasi Persyaratan Khusus dan HES bersama timnya.
In
A

Bahwa HES (Masalah Sefty dan Keselamatan kerja),


Pengalaman dari pihak Kontraktor apakah sama dengan
ah

lik

Subyek lelang diatas, melihat kemampuan mereka meliputi


neraca perusahan;
m

ub

Bahwa penjelasan rapat lelang disini ada beberapa poin yang


dijelaskan pertama Aspek umum, Data tehnis, Data harga
ka

ep

penawaran, aspek Financial, penawaran dinyatakan gugur atau


diskualifikasi dan tanya jawab;
ah

Bahwa saat penjelasan (Anweijzing) kontrak 7861 XK yang


es

menjelaskan Bioremediasi adalah Tim User sedangkan saksi


M

ng

menjelaskan administrasinya saja dan saksi menanda tangani


on

Berita Acara Anweijzing;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa yang di SLS untuk kontrak 7861 OK yang mendaftar
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14 Perusahaan dan yang dinyatakan lulus prakualifikasi 4

a
Perusahan yaitu PT Sumigita Jaya, PTGreen Planet Indonesia,

si
PT Gametry Tirta Lestari, PT Supraco;

ne
ng
Bahwa pada tanggal 4 Pebruari Adminstrasi dan tehnis
dilakukan Evaluasi oleh User dan tim dan PT Supraco

do
gu dinyatakan tidak lulus sehingga pada saat pembukaan
penawaran harga dokument PT Supraco tidak di buka;

In
A
Bahwa pada Kontrak 6841-OK pada SLN yang mendaftar 12
perusahaan pendaftar. Pada tahap Prakualifikasi 8 perusahaan
ah

lik
yaitu PT Gametry Tirta Lestari, PT Green Planet Indonesia, PT
Sumigita Jaya, PT Sinar Mandau Mandiri, PT. Maha Tetra
am

ub
Tama, PT Swadaya Abdi Manunggal, PT Dharma Persada dan
PT Surveyor Indonesia dinyatakan lulus (29-08-2007),
selanjutnya pada tanggal 25 September 2007 dari 8 perusahaan
ep
k

yang memasukkan dokumen penawaran dan dilakukan


ah

evaluasi administrasi dan teknis tertanggal 11 Januari 2008


R

si
oleh user dan tim yang dinyatakan memenuhi.syarat 5
perusahaan yaitu PT Green Planet Indonesia, PT Sumigita

ne
ng

Jaya, PT Sinar Mandau Mandiri, PT Swadaya Abdi Manunggal


dan PT. Surveyor Indonesia;

do
gu

Bahwa pada tanggal 3 Maret 2008 dilakukan undangan untuk


klarifikasi dan negosiasi harga;
In
A

Bahwa dari hasil evaluasi tim administrasi dinyatakan PT


Sumigita Jaya pernah melakukan pekerjaan Bioremediasi
ah

lik

sebelumnya;
m

ub

Bahwa saksi tidak tahu PT. Sumigita Jaya dan PT. Green
Planet bergerak dibidang apa;
ka

ep

Bahwa Owner Estimate dibuat 22 Pebruari 2008 dan itemnya


ada 9, pertama field investigasi survey, field investigasi
ah

warehold, field Investigasi testpit, Head surf, Initial


es

Mobolisasi, Houling In, Prosesing, Houling out dan nilainya


M

ng

OEnya US$ 7.296.089,57;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 39 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa yang menyusun OE/HPS pada SLS untuk Kontrak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7861 OK dan OE/HPS untuk kontrak 6841 OK untuk Duri

a
disusun oleh User dan tim untuk SLS 7861 adalah Damian

si
Tice dari tim dengan Nilai US$ 7.296.089,57 untuk 6841 OK

ne
ng
Duri adalah Yusran Darius dan tim dengan nilai US$
2.396.153,61 dari Pagu anggaran US$. 2.400.00, saksi baru
mengetahui pada saat pembukaan.tender harga penawaran;

do
gu Bahwa Penawaran harga di buka tanggal 22 Pebruari 2008;

In
A
Bahwa untuk di SLS Minas, PT.Gametry Tirta Lestari harga
US$ 7.248.758,57, PT Green Planet Indonesia US$
ah

lik
8.492.114,06, PT Sumigita Jaya harga US$ 6.248.852.00 dan
untuk SLN Duri PT Green Planet Indonesia dengan harga US$
am

ub
1.689.999,99, PT Sumigita Jaya dengan harga US$
3.442.500,00, PT Sinar Mandau Mandiri dengan harga US$
2.972.840,85, PT Swadaya Abdi Manunggal dengan harga
ep
k

US$ 2.617.845,90 dan PTSurveyor Indonesia denganharga


ah

US$ 5.976.,179,30;
R

si
Bahwa untuk kontrak No. 6841 OK (SLN-Duri) rapat

ne
ng

penjelasan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2007 dan .


yang menyampaikan.syarat-syarat teknis adalah user dan tim,

do
mengenai syarat-syarat teknis yang disampaikan saksi tidak
gu

ingat, hal tersebut dibahas berdasarkan SOP yang sudah


diterima oleh masing-masing kontraktor pada tanggal 29
In
A

Agustus s/d 5 September 2007 pada saat pengambilan


dokumen lelang;
ah

lik

Bahwa pada SLS Minas Kontrak 7861 OK pemenangnya PT


Sumigita Jaya dengan Nilai Kontrak US$ 6.248.852,00,
m

ub

Periode kontrak dari tanggal 1 September 2008 sampai dengan


ka

tanggal 31 Agustus 2011 dan untuk Kontrak 6841 OK di SLN


ep

Duri pemenangnya adalah PTGreen Planet Indonesia dengan


nilai kontrak US$ 1.689.999,99, Periode kontrak dari tanggal
ah

20 Mei 2008 sampai dengan tanggal 25 Mei 2011;


es
M

Bahwa saksi tidak tahu adanya tim EIS;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi tidak tahu adanya tim Tehnis Penanganan lahan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terkontaminasi minyak mentah;

a
R

si
Bahwa terdakwa punya peran dalam pengadaan kontrak ini;

ne
ng
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan;

do
gu
5 Saksi BUDI HERDIJONO :

In
A
Bahwa saksi bekerja di PT. Chevron Pacific Indonesia
(PT.CPI) sampai dengan sekarang;
ah

lik
Bahwa saksi dibagian kontrak manajemen di PT. CPI Rumbai;
am

ub
Bahwa saksi tidak kenal terdakwa;

Bahwa saksi mempunyai sertifikasi pengadaan;


ep
k

Bahwa Saksi tidak ikut serta didalam kegiatan Pelaksanaan


ah

R
Proyek Bioremediasi di PT Chevron Pacific Indonesia, namun

si
saksi hanya selaku Sekretaris Panitia lelang untuk pengadaan

ne
ng

Kontrak jasa-jasa Bioremediasi kontrak bridging No. C905616


dan No.C905608 pada Tahun 2011 bertempat di PT Chevron
Pacific Indonesia (PT.CPI) Rumbai-Pekanbaru (RIAU);

do
gu

Bahwa dasar pengangkatan saksi selaku panitia lelang untuk


In
pengadaan jasa-jasa Bioremediasi sesuai dengan Rencana
A

Lelang yang disetujui oleh Pejabat berwenang yakni Manager


ah

Contract & Category Management PT CPI Rumbai Pekanbaru


lik

Bagawan Isa Wahyudi;


Bahwa untuk Kontrak bridging C 905616 pada tanggal 1
m

ub

September 2011 dengan masa kontrak 6 bulan kemudian C


ka

905608 dimulai tangal 25 Agustus 2011 dengan periode 6


ep

bulan, bridging kontrak ini dilakukan karena untuk


menjembatani kontrak yang lama dengan kontrak yang baru;
ah

Bahwa ada perbedaan main krontrak dengan bridging kontrak


es

yaitu main kontrak itu lelang umum sedangkan bridging


M

ng

kontrak itu penunjukkan langsung;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 41 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa Tipikal kontrak di PT. CPI itu habis masa kontrak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena 2 hal pertama karena uangnya sudah habis dan masa

a
kontraknya habis;

si
Bahwa bridging kontrak diusulkan ke tim procrument oleh tim

ne
ng
CRC ( Contrac Review Comite) atas usulan tim user atau
pengguna;
Bahwa terkait dengan nilai kontrak dan harga satuan yang

do
gu menyusun adalah pengguna (user);
Bahwa untuk kontrak C 905616 nilainya 741.402 USD

In
A
kemudian C 905608 nilainya nya 608.579,23 USD;
Bahwa kontrak bridging ini tidak memerlukan persetujuan dari
ah

lik
BP Migas;
Bahwa wilayah kontrak untuk C 905616 yaitu SLS dan
am

ub
C905608 yaitu SLN;
Bahwa untuk kontrak C 905616 dilakukan tanggal 1
ep
September 2011 dari kontrak 7861 OK dan untuk kontrak C
k

905608 dilakukan tanggal 25 Agustus 2011 dari kontrak 6841


ah

OK;
R

si
Bahwa pekerjaan saksi selaku sekretaris panitia adalah

ne
melakukan pekerjaan proses administrasi pengadaan jasa dan
ng

untuk kontrak bridging ini tidak dievaluasi karena hanya


meneruskan saja;

do
gu

Bahwa struktur organisasi Panitia Lelang untuk pengadaan


jasa-jasa Bioremediasi pada tahun 2011 di PT Chevron Pacific
In
A

Indonesia Rumbai Pekanbaru yaitu


Susunan Panitia Lelang Kontrak No. C905608, sebagai berikut :
ah

lik

Ketua Panitia : Yoshi Prakasa (Pimp.Tim Group I CCM-SMO);


Sekretaris : Budi Herdijono (Anggota Group I CCM-SMO);
m

ub

Fungsi Hukum : Nugroho Eko Priamoko (Legal Hukum);


Fungsi pengguna : Yusran Darius (Pemeliharaan Reliabilitas);
ka

FungsiPendukung : Prihartanto Setiawan (Adminstrasi lelang);


ep

Susunan Panitia Lelang Kontrak No. C905616, sebagai berikut :


ah

Ketua Panitia : Yoshi Prakasa (Pimp Tim Group I CCM-SMO);


R

Sekretaris : Budi Herdijono (Anggota Group I CCM-SMO);


es

Fungsi Hukum : Eko Priamoko (Legal Hukum);


M

ng

Fungsi penggun : Purbathin Andi Kusuma (Pemeliharaan Reliabilitas);


on

Fungsi Pendukung : Prihartanto Setiawan (Adminstrasi Lelang);


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kegiatan untuk Kontrak C905616 adalah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undangan Penunjukan langsung, tanggal 16 Agustus

a
R
2011 Surat No. 2549/RBI/2011 dari Panitia Lelang

si
yang ditandatangani oleh Yoshi Prakasa ditujukan

ne
ng
kepada Direktur PT Sumigita Jaya;
Penyerahan Dokumen Penawaran/pembukaan
dokumen penawaran, tanggal 19 Agustus 2011 di

do
gu kantor Alamanda Rumbai dan Negosiasi Penawaran
harga 19 Agustus 2011 di Kantor Alamanda;

In
A
Rekomendasi Penunjukkan Pemenang tanggal 19
Agustus 2011 melalui memorandum (Memorandum
ah

lik
Nomor : 028/CCM-SMO/GR1/M/VIII/11 tanggal 19
Agustus 2011 ) kepada Bagawan Isa Wahyudi di
am

ub
Rumbai;
Surat penunjukkan pemenang tanggal 22 Agustus
2011 melalui Surat No 2580/RBI/2011 tanggal 22
ep
k

Agustus 2011 kepada Direktur PT. Sumigita Jaya


ah

(Herland);
R

si
Dan kegiatan untuk kontrak C905608 adalah
Undangan penunjukan Langsung, tanggal 16 Agustus

ne
ng

2011 Surat No. 2549/RBI/2011 dari Panitia Lelang


yang ditandatangani oleh Yoshi Prakasa ditujukan

do
gu

kepada Direktur PT Green Planet Indonesia (Ricksy


Prematuri);
In
A

Penyerahan Dokumen Penawaran/pembukaan


dokumen penawaran, tanggal 22 Agustus 2011 di
ah

lik

kantor Alamanda Rumbai dan Negosiasi Penawaran


harga 22 Agustus 2011 di Kantor Alamanda;
Rekomendasi Penunjukkan Pemenang 22 Agustus
m

ub

2011 melalui memorandum (Memorandum Nomor :


ka

029/CCM-SMO/GR1/M/VIII/11 tanggal 19 Agustus


ep

2011) kepada Bagawan Isa Wahyudi di Rumbai;


ah

Surat penunjukkan pemenang tanggal 22 Agustus


R

2011 melalui Surat No 2581/RBI/2011 tanggal 22


es

Agustus 2011 kepada Direktur PT Green Planet


M

ng

Indonesia (Ricksy Prematuri);


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 43 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa proses penawaran dan negosiasi harga untuk kontrak C
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
905616 dihadiri oleh Amelia Duhita, Purbatin Andikusuma

a
dan Budi Herdiyono dari pihak PT CPI dan dari pihak

si
kontraktor PT Sumigita dihadiri oleh Herland dan untuk C

ne
ng
905608 dihadiri oleh Widodo dan Budi Herdiyono dari PT
CPI dan dari pihak PT Green Planet saudara Vepi Ceviana dan
Heri Hutagalung;

do
gu Bahwa dalam kapasitas saksi sebagai Sekretaris Panitia
Pengadaan Tahun 2011 tahap-tahap yang dilakukan untuk

In
A
penunjukan langsung pengadaan jasa-jasa bioremediasi untuk
Kontrak No. C 905616 (SLS) dan Kontrak Nomor C 905608
ah

lik
(SLN) adalah sebagai berikut :
am

Kontrak No. C 905616 (SLS) :

ub
1. Adanya usulan Pengguna Jasa untuk penunjukan langsung jasa-jasa Bioremediasi
(Amelia Duhita) kepada Contract Review Committe (Komite Peninjau Kontrak)
ep
k

berdasarkan Contracting Plan (rencana kontrak) No. 160NO1108001 yang telah


ah

disetujui oleh dan ditanda tangani oleh atas nama Haris H. Djauhari sebagai Vice
R

si
President SLO-Operating Unit, dan disetujui bersama (endorsement) oleh VP. Heavy
Oil Operation, VP. Sumatra Light Operation, Manager Drilling, General Manager

ne
ng

Supply Chain Management-Sumatera Operation (GM.SCM-SMO), Manager


Financial Service, Chief Counsel & Land, Executive Director, berisikan antara lain :

do
gu

Unit Operasi (OU):SLO ; Pemilik kontrak (Contract Owner) Amelia Duhita; Dasar
Penunjukan Langsung; Durasi Kontrak 6 bulan; Perkiraan nilai kontrak US$
755.000,-, Calon kontraktor PT Sumigita Jaya, Alasan: untuk memastikan kelanjutan
In
A

dari COCS (Crude Oil Contaminated Soil), kami perlu untuk melanjutkan operasi
SLS;
ah

lik

2. Contract Review Committe Member (Anggota Komite Peninjau Kontrak)


menyetujui usulan penunjukan langsung jasa-jasa Bioremediasi oleh Pengguna Jasa;
m

ub

3. Berdasarkan persetujuan Anggota Komite Peninjau Kontrak Pejabat berwenang


(Manager Contract & Category Management SMO, Bagawan Isa Wahyudi)
ka

ep

menunjuk Panitia Lelang;


4. Pengguna Jasa menyiapkan lingkup kerja dan HPS/OE;
ah

5. Sekretaris memfinalisasi dokumen rancangan kontrak setelah ditinjau (review) oleh


R

legal;
es
M

6. Sekretaris menyiapkan undangan penunjukan langsung;


ng

Kontrak No. C 905608 (SLN) :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
1. Adanya usulan Pengguna Jasa untuk penunjukan langsung jasa-jasa Bioremediasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Widodo) kepada Contract Review Committe (Komite Peninjau Kontrak)

a
berdasarkan Contracting Plan (rencana kontrak) No. 160NO1107101 yang telah

si
disetujui oleh dan ditanda tangani oleh atas nama Haris H. Djauhari sebagai Vice
President SLO-Operating Unit tanggal 20 Juli 2011, dan disetujui bersama

ne
ng
(endorsement) oleh VP. Heavy Oil Operation, VP. Sumatra Light Operation,
Manager Drilling, General Manager-Suplay Chain Management-Sumatera Operation

do
gu
(GM.SCM-SMO), Manager Financial Service, Chief Counsel & Land, Executive
Director, berisikan antara lain : Unit Operasi (OU):SLO ; Pemilik kontrak (Contract

In
A
Owner) Widodo; Dasar Penunjukan Langsung : Durasi Kontrak 6 bulan ; Perkiraan
nilai kontrak US$ 639.000,-, Calon kontraktor PT. Green Planet Indonesia, Alasan
ah

lik
memastikan kelanjutan dari COCS (Crude Oil Contamineted Soil), kami perlu untuk
melanjutkan operasi SLN;
2. Contract Review Committe Member (Anggota Komite Peninjau Kontrak)
am

ub
menyetujui usulan penunjukan langsung jasa-jasa Bioremediasi oleh Pengguna Jasa;
3. Berdasarkan persetujuan Anggota Komite Penelaah Kontrak Pejabat berwenang
ep
k

(Manager Contract & Category Management SMO, Bagawan Isa Wahyudi)


ah

menunjuk Panitia Lelang;


R

si
4. Pengguna Jasa menyiapkan lingkup kerja dan HPS/OE;
5. Sekretaris memfinalisasi dokumen rancangan kontrak setelah ditinjau (review) oleh

ne
ng

legal;
6. Sekretaris menyiapkan undangan penunjukan langsung;

do
Bahwa Panitia Lelang/Penunjukan langsung tidak berwenang
gu

untuk menolak permintaan dari Pengguna Barang/Jasa, karena


usulan dimaksud sudah sesuai dengan ketentuan PTK.007/
In
A

REV.II/PTK/2011 dan adanya justifikasi penunjukan langsung


No C905616 yang sudah disetujui oleh Bachtiar Abdul Fatah
ah

lik

dan Harris Djauhari dan Justifikasi penunjukan langsung untuk


kontrak No C905608 yang sudah disetujui oleh atas nama
m

ub

Wisnu Adiarto dan Budianto Renyut;


ka

Bahwa untuk krontrak C905616 yang tanda tangan dari pihak


ep

PT Sumigita Jaya yaitu Herland dan dari pihak PT CPI yaitu


ah

Bachtiar Abdul Fatah, dan untuk kontrak C 905608 dari PT


R

Green Planet Indonesia yang tanda tangan yaitu Ricksy


es

Prematury dan dari PT CPI yaitu Budiyanto Renyut;


M

ng

Bahwa yang menilai penawaran adalah seluruh panitia lelang


on

dan disetujui oleh Pejabat yang berwenang (Bagawan Isa


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 45 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Wahyudi) dan dasar penilaian HPS dihitung dengan benar
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang merujuk pada harga kontrak sebelumnya dengan estimasi

a
inflasi 10% karena adanya perbedaan nilai tukar US$ terhadap

si
rupiah tahun 2008 (Rp.9.500-) dan tahun 2011 (Rp.8.500,-);

ne
ng
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan;

do
gu
6 Saksi NGUDI PURBO, ST :

In
A
Bahwa saksi bekerja di PT. Chevron Pacific Indonesia
ah

lik
(PT.CPI) sebagai HES Enginering Enviromantel tahun 2011;

Bahwa atasan saksi adalah terdakwa;


am

ub
Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti menjabat Manajer HES
(Manager Lingkungan Sumatera Light North (SLN) dan
ep
k

Sumatera Light South (SLS) PT Chevron Pasific Indonesia;


ah

Bahwa tanggung jawab saksi sekarang untuk area udara dan


R

si
saksi memberikan advise atau saran kepada tim operasi

ne
ng

mengenai pematuhan di area udara dari Juli 2011 sampai


sekarang hanya terkait dengan udara dan sebelumnya tahun
2009 sampai tahun 2011 saksi memberikan advise atau saran

do
gu

untuk pemenuhan peraturan perundangan di ketiga katagori


yaitu udara, limbah padat dan air;
In
A

Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi selaku :


a Insinyur K3L untuk masalah Keselamatan Kerja di
ah

lik

CPI Minas adalah:


Melakukan kampanye keselamatan kerja untuk area
m

ub

minas
Melakukan review keselamatan berkendaraan untuk
ka

area minas.
ep

b. Insinyur K3L untuk Pengelolahan Lingkungan Air, udara dan limbah B3 di


ah

PT. CPI Minas, adalah :


R

Mereview pelaporan quartal untuk fasilitas limbah


es
M

B3 untuk area minas.


ng

Membantu koordinasi pekerjaan sampling emisi


on

udara untuk area minas.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menfasilitasiikan perijinan fasilitas LA 3 dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
proper KLH untuk area minas

R
Memberikan advice/saran terkait pengelolahan

si
lingkungan udara, air dan LB3 untuk area minas.

ne
ng
c. Insinyur lingkungan di PT. CPI Minas untuk pengendalian Emisi Udara,
adalah :
Mengkoordinasikan pelaporan gas rumah kaca dan

do
gu kriteria polusi untuk satu sumatera
Ahli dalam klaring & ventingMengembangkan alat/

In
A
software untuk pelaporar emisi - Membantu
koordinasi pekerjaan sampling emisi udara.
ah

lik
Bahwa cara kerja saksi, Tim operasional (yang punya fasilitas
Limbah B3) akan mengirimkan laporan kwartalan mereka ke
am

ub
Departemen OE/HES South Minas untuk direview apakah
sudah sesuai dengan ketentuan izin atau belum, kalau belum
sesuai atau ada yang kurang, maka akan dikembalikan ke Tim
ep
k

Operasional untuk dilengkapi atau diberikan alasan teknis


ah

kenapa tidak lengkap. Apabila sudah lengkap akan diteruskan


R

si
ke HES COE Rumbai untuk direview oleh HES COE Rumbai.
Area / fasilitasnya meliputi

ne
ng

SBF Minas ada 5 (lima), yakni SBF 8D-72, SBF


8D-58, SBF 4C-27, SBF SE-99, SBF GS VI;

do
gu

SBF Kotabatak;
CMTF Minas;
In
A

CMTF Kotabatak;
TPS 5E-47 Minas;
ah

lik

TPS Minyak peltimas bekas Minas;


Bahwa bentuk laporan kwartal perizinan adalah a. dokumen
m

ub

yang berisi ketentuan perizinan dan kegiatan yang dilakukan


oleh Tim Operasional untuk memenuhi ketentuan tersebut dan
ka

Iampirannya sebagal bukti. b. Tahun 2009 s/d 2011 Edy


ep

Suwarno, Tahun 2011s/d sekarang Muchtar Mukhlis c. isi


ah

laporannya letak dan dimensi atau luasan SBF beserta titik


R

koordinat, Hasil Uji TPH, air bawah tanah, BTEX, PAH -


es
M

Neraca Massa, Persyaratan teknis SBF seperti kondisi tanggul


ng

dan tanda-tanda yang diwajibkan. Selama periode Juli 2009 s/


on

d sekarang ada 10 (sepuluh) laporan kwartal perizinan.


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 47 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dalam pelaporan kwartal perizinan mencakup jumlah,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jenis dan karakteristik Iimbah yang diolah, hasil analisis dari

a
pemantauan Iimbah yang diolah dan air tanah serta data

si
analisis dari pemantauan terhadap hasil olahan setelah diproses

ne
ng
pengolahan biologis (Pasal 4 ayat 2 KepMen Lingkungan
Hidup Nomor 128 Tahun 2003 Tentang Tata cara dan
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan

do
gu Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi secara Biologis,
dalam pelaporan tersebut dan karakteristik limbah yang diolah

In
A
(Tes LD 50) hanya sekali dilaporkan, dan pada saat Saksi
menjabat itu tidak dilaporkan karena pelaporan dilakukan
ah

lik
sekali pada awal pengolahan Iimbah, sedangkan pada saat
Saksi menjabat proses bioremediasi sedang berjalan.
am

ub
Bahwa setelah pelaporan partial perizinan diterima kemudian
ditindak lanjuti dengan membandingkan isi laporan dengan
ep
ketentuan izin SBF (Izin dari KLH). Apabila ada yang kurang
k

dari ketentuan izin KLH, maka laporan tersebut akan


ah

dikembalikan ke Tim Operasional SBF untuk dilengkapi atau


R

si
diberikan penjelasan terhadap kekurangannya. Apabila laporan
sudah lengkap akan diteruskan ke HES COE Rumbai kenapa

ne
ng

ke Rumbai karena perwakilan HES Sumatera untuk keluar


adalah COE Rumbai.

do
gu

Bahwa untuk 5 (lima) SBF Minas, Pelaporan kwartal


berpedoman kepada KEPMEN Lingkungan Hidup Nomor 69
In
A

tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 Tentang Izin Pengolahan


Tanah Terkontaminasi Minyak Secara Biologis Eks-Situ di
ah

lik

Minas Soil Bioremediation Fasility kepada PT Chevron Pacific


Indonesia. Untuk 1 (satu) SBF di Kotabatak pelaporan
m

ub

berpedoman kepada Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi di


SBF Kotabatak.
ka

ep

Bahwa perizinan yang dimiliki adalah milik PT CPI,


ah

pemenuhan ketentuan dalam ijin dilakukan dan dilaporkan


R

oleh Tim Operasional SBF (Tim IMS-Infrastructure


es

Maintenance Team), Team Managernya adalah RUSSEL G


M

ng

LARSON.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dalam aturan yang berlaku tidak boleh perizinan SBF
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dapat dimohonkan langsung oleh pihak rekanan ke pihak yang

a
memberikan Izin Kementerian Lingkungan Hidup (KLH),

si
karena sesuai dengan KEPMEN LH Nomor 128 tahun 2003

ne
ng
tanggal 28 Juli 2003 bahwa pemohon izin adalah pengahasil
limbah dalam hal ini PT. Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI);

do
gu Bahwa tahun 2009 PT. Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI)
mendapat Proper Merah dari Kementerian Lingkungan Hidup
karena kami dianggap belum memiliki rencana untuk

In
A
mengolah lumpur bor karena kami melakukan uji coba dan itu
dianggap belum memiliki perijinan dan disitu ada
ah

lik
miskomunikasi disitu;
am

ub
Bahwa kunjungan Proper Tahun 2010, hanya SBF 8D-58
Minas, kunjungan dilakukan oleh 2 (dua) orang dari pihak
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yaitu Asep dan
ep
k

satunya lagi namanya tidak ingat, dari pihak PT CPI yaitu


ah

Bachtiar Abdul Fatah selaku GM SLS-Minas , Antoni Lubis


R

si
selaku Tim Manager HES South Minas dan Edi Suwarno
selaku Pengawas Lapangan kegiatan Bioremediasi di SLS

ne
ng

Minas. Bulan Juli 2011, kunjungan Verifikasi perizinan SBF


oleh Widayati dari KLH dan 2 (dua) stafnya dari KLH saya

do
gu

tidak ingat namanyasedanqkan dari pihak PT CPI diwakilh


oleh Muklis selaku pengawas lapangan kegiatan Bioremediasi
di SLS Minas.
In
A

Bahwa tahun 2010 mengunjungi SBF 8D-58 dalam rangka


ah

lik

PROPER, dari pihak PT. CPI yang saksi ingat adalah Bachtiar
Abdul Fatah, Antoni Lubis dan Edy Suwarno, Tahun 2011
m

mengunjunqi ke 6 (enam) SBF di SLS Minas dalam rangka


ub

Verifikasi perizinan, dari pihak CPI yang Saksi ingat pada saat
ka

itu adalah Muchtar Mukhlis, sesuai dengan pelaporan kwartal,


ep

bahwa di Minas ada 5 (lima) SBF dan di Kotabatak ada I (satu)


ah

SBF yang dilengkapi dengan sumur pemantau air bawah tanah


R

dan tanggul, serta terdapat tanah,yang sedang diolah.


es
M

Bahwa permohonan perpanjangan izin yang diverifikasi bulan


ng

on

Juli 2011 oleh KLH setahu saksi sudah keluar di Bulan April
2012. Izin diberikan kepada PT. CPI untuk lokasi, antara lain:
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 49 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
5 (lima) SBF di Minas (SBF 8D-72, SBF 8D-58, SBF 5E-99,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SBFGS VI SBF 4C-27), 1 (satu) SBF di Kotabatak, 3 (tiga)

a
SBF di SLN (SBF Pematang, SBF Mutiara, dan SBF Libo).

si
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak

ne
ng
keberatan;

do
7
gu Saksi BUDIANTO RENYUT,MSC :

In
A
Bahwa saksi kenal terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga
dengan terdakwa.
ah

lik
Bahwa saksi sebagai karyawan PT CPI saat ini menjabat
sebagai Vice Presiden Operation HES dan maintenance di
am

ub
Kalimantan dan sebelumnya sebagai General Manajer SLN
Operation serta pernah menjabat sebagai General Manajer
ep
Health Environment and Safety (HES) di Jakarta (tahun 2007
k

sampai dengan tahun 2010);


ah

si
Bahwa fungsi dan tugas saksi sebagai General Manager (GM)
OE/HES adalah membantu manajemen untuk membuat haluan

ne
ng

kerja untuk program-program HES dan membantu kesiapan


untuk emergensi reporting, emergensi preparenes dan juga

do
gu

untuk mengelola reporting ke korporat dan keluar korporat


termasuk ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan
kemudian mengkomunikasikan proses HES untuk Indonesia
In
A

bisnis unit;
ah

lik

Bahwa tugas dan wewenang saksi selaku GM OE/HES


maupun GM SLN Operation berkaitan dengan proyek
m

bioremediasi adalah adalah sebagai penghubung antara


ub

pelaksana kegiatan di lapangan dengan KLH bilamana


ka

diperlukan, Sebagai contoh apabila sebidang lahan selesai


ep

dibersihkan, laporan disampaikan kepada KLH dan apabila


ah

KLH perlu melakukan verifikasi ke lapangan, maka hal


R

tersebut kami fasilitasi dengan pelaksana di daerah. Sedangkan


es

tugas wewenang GM SLN Operation kaitannya dengan


M

ng

bioremediasi adalah untuk memastikan kegiatan produksi


on

berjalan selamat dan lancer, untuk itu saksi dibantu oleh


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
beberapa Manager dan Team Manager seperti Manager
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Releability and Engineering dan Team Manager Bekasap FMT

a
(Field Management Team) dan Team Manager PO (Production

si
Optimisation) - HES (Health Environment and Safety) untuk
memastikan berbagai rangkaian kegiatan tersebut berjalan

ne
ng
dengan lancar. Manager dan Team Manager tersebut dibantu
oleh beberapa Team Leader yang mengelola pelaksanaan

do
gu kegiatan-kegiatan tersebut, dimana salah satunya adalah
kegiatan bioremediasi yang dikelola oleh Team Leader Waste

In
A
Management.

Bahwa yang mengelola kegiatan-kegiatan Bioremediasi di


ah

lik
Waste Management adalah Team Waste Management yang
dipimpin oleh Widodo sebagai Team Leader.
am

ub
Bahwa mekanisme pelaporan pelaksanaan kegiatan dari Team
Leader Waste Management kepada saksi sebagai GM SLN
ep
k

Operation dalam bentuk lisan. Team Manager PO HES


ah

menyampaikan laporan kegiatan kepada GM SLN Operation


R

si
yang disampaikan secara lisan dalam forum rapat mingguan
untuk seluruh kegiatan SLN, bukan rapat khusus tentang

ne
ng

bioremediasi.

Bahwa untuk masalah lingkungan menyangkut tanah

do
gu

terkontaminasi ditangani oleh Team Leader Waste


Management, sedangkan menyangkut air dan dan udara
In
A

ditangani Team Leader Field HES.

Bahwa yang mengetahui tata cara penentuan lokasi tanah


ah

lik

terkontaminasi dilaksanakan oleh Team Waste Management.

Bahwa saksi selaku GM SLN tidak diikutsertakan dalam


m

ub

proses pengadaan barang atau jasa termasuk jasa-jasa


ka

bioremediasi, karena sudah ada Tim yang dibentuk oleh Suply


ep

Chain Management untuk setiap proses pengadaan.


ah

Bahwa tim terpadu terdiri dari manajemen, atas permintaaan


R

es

Vice Presiden pada September tahun 2010 kami membentuk


M

tim terpadu yang terdiri dari General Manajer SLN, General


ng

Manajer SLS, dari legal, chief konsultan, dan manajer hukum


on

kami untuk bersama-sama menjadi penghubung atau


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 51 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
koordinasi ke KLH dalam penanganan lahan itu yang resmi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dibentuk kemudian dalam hal tehnis keseharian general tidak

a
punya waktu dan kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan

si
tehnis dan hal tersebut diminta bantuan dari masing-masing
anggota general manajer untuk membantu, jadi tim tehnis itu

ne
ng
tidak ada yang ada koordinasi;

do
gu Bahwa saksi sebagai GM SLN tidak memiliki hubungan kerja
dengan Kukuh Kertasafari. Dalam kegiatan-kegiatan
environmental Team SLN sering dibantu oleh Endah

In
A
Rumbiyanti sebagai Manager Environmental.
ah

lik
Bahwa saksi sebagai GM SLN pernah menandatangani kontrak
bridging No.905608 masa berlaku kontraknya 6 bulan mulai
am

25 Agustus 2011 sampai 24 Pebruari 2012;

ub
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
ep
keberatan;
k
ah

si
8 Saksi YANTO SIANIPAR :

ne
ng

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa Endah Rumbiyanti,


sesama karyawan PT CPI daerah Sumatera;

do
gu

Bahwa saksi pernah menjabat sebagai GM SLS tahun 2005


sampai awal 2009 dan sebelumnya di Rumbai sebagai
In
A

Manager keselamatan kerja kesehatan dan Iingkungan hidup


pada PT CPI tahun November 2001 s/d Desember 2004;
ah

lik

Bahwa tugas saksi saat menjabat Manager Keselamatan Kerja,


Kesehatan dan lingkungan adalah Bertanggung Jawab untuk
m

ub

menyusun Proses disaign Standar untuk Keselamatan dan


Lingkungan, Menyusun Recana dan strategis untuk program
ka

ep

keselamatan dan lingkungan, Untuk melaporkan kinerja


keselamatan lingkungan secara internal dan Eksternal;
ah

Bahwa pada saat saksi menjabat selaku GM pada SLS Januari


es

2005 S/d 31 Januari 2009, mempunyai tugas yaitu bertanggung


M

ng

jawab untuk memastikan atau mengawasi operasi yang


on

berjalan di SLS mulai tahap perencanaan, tahap produksi dan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pemeliharaan alat-alat yang kami pakai dan juga memastikan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pegawai yang bekerja selamat dan operasi kami tidak

a
menggangu lingkungan;

si
Bahwa pada saat tahun 2001 sedang dilakukan studi yang

ne
ng
mendalam tentang pembersihan tanah terkontaminasi Ialu
tahun 2002 Bioremediasi baru di mulai, sebelumnya belum ada
pengolaan tanah tercemar dengan metode Bioremediasi , jadi

do
gu tanah tanah terkontaminasi diakibatkan oleh Operasi masa lalu
yang biasanya berasal dari pengukuran produksi atapun pada

In
A
waktu pengeboran masa lalu yang dilakukan oleh PT Caltex
Pacific Indonesia kurang Iebih tahun 1960 yang sekarang
ah

lik
berganti nama PT CPI , karena tehnologinya belum memadai
dan waktu itu minyak mentah di gunakan untuk pengerasan
am

jalan, setelah keluarnya PP 18 tahun 1999 tentang pengolahan

ub
Bahan Berbahaya dan Beracun termasuk di dalamnya Minyak
Bumi pasal 40 ayat (1) yang mengatur Badan Usaha yang
ep
k

mengolah limbah B3 wajib memiliki ijin operasi dari KLH.


ah

Kemudian baru tahun 2003 ada Bioremediasi untuk tanah


R

si
terkontaminasi Minyak bumi sesuai Kepment 128 tahun 2003;

Bahwa pertama pengerjaan Bioremediasi dilakukan di

ne
ng

lapangan Minas tahun 1997 di mulai Survai dan pekerjaan


Konstrusksi SBF tahun 2000, Tahun 2002 PT CPI

do
gu

mendapatkan ijin operasi Bioremediasi namun belum


mendasari terhadap Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 ijin dan
In
A

nomornya lupa, kemudian pada tahun 2004 untuk 6 SBF yaitu


5 di Minas dan satu di daerah Kotabatak (SLS) sudah mengacu
ah

lik

ke Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 dan telah melakukan


Bioremediasi dengan ijin dari KLH namun saksi lupa
nomornya dan akan saksi cari di bagian pemeliharaan lapangan
m

ub

yang dulu di jabat oleh Sudjono Adimulyo dan yang


ka

melaksanakan Operasi Bioremediasi adalah kontraktor PT


ep

Tripatra Flour Kantor pusat di Jakarta JL TB Simantupang


ah

Jakarta Selatan, dan pekerjaan tersebut di tuangkan dalam


R

kontrak , dan saat saksi pindah ke Minas kontrak tersebut telah


es

berjalan dan saat itu GM SLS adalah Bambang Haryanto;


M

ng

Bahwa setelah PT.Tripatra Fluor selesai mengerjakan


on

pekerjaan Bioremediasi berdasarkan Kontrak dengan PT CPI


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 53 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dengan nomor lupa tanggal lupa tahun 2004 sld 2008,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian dilanjutkan oleh PT Sumigita Jaya dengan Direktur

a
Herland Kontrak Nomor 7861-OK tanggal 31 Agustus 2008 s/

si
d 31 Agustus 20011 (tiga tahun) dengan nilai Kontrak Awal $
6.248.852, dengan ijin : Untuk SLS Nomor 69 Tahun 2006

ne
ng
tanggal 8 Maret 2006 berlaku 2 tahun untuk 5 SBF Minas di
SLS:

do

gu SBF Minas yaitu 8D58, 8D72, Gate Stasiun 6, 4C27 dan 5E99;
1 SLS SBF Kotabatak Nomor 136 tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007. Bahwa

In
A
atas ijin SBF tersebut telah berakhir dan telah dilakukan permohonan perpanjangan izin
sebelum masa berlakunya habis sebagai berikut :
ah

lik
Untuk SBF Minas Nomor 69 tahun 2006 berakhir pada tanggal 8 maret 2008,
pernah diajukan perpanjangan izin tahun 2008 namun Saksi tidak tahu ijin turun yang
am

ub
jelas sampai saksi pindah ke Jakarta ijin tersebut belum turun;
SBF Kota Batak Nomor 136 tahun 2007 tanggal 27 Pebruari 2007, berakhir pada
tanggal 27 Februari 2009 pernah diajukan perpanjangan izin tahun 2008 namun Saksi
ep
k

tidak tahu ijin turun atau belum yang jelas sampai Saksi pindah ke Jakarta ijin tersebut
ah

belum turun.
R

si
Bahwa jika ijin Bioremediasi diberikan kepada PT CPI, tapi
yang mengerjakan Bioremediasi adalah PT Tripatra Flour dan

ne
ng

PT Sumigita Jaya maka kontraktor hanya membawa,


mengangkut tanah terkontaminasi minyak mentah (COCS) dari

do
gu

sumbernya di bawa ke SBF dengan menggunakan dump truk


milik kontraktor dan saksitidak tahu perlu di mintakan ijin ke
In
KLH atau tidak.
A

Bahwa lingkup pekerjaan antara lain melakukan pengangkutan


ah

lik

Limbah B3 baik ke dalam dan keluar dari SBF tempat


penyebaran yang ditentukan di dalamnya juga tanah
m

ub

terkontaminasi minyak, dan melakukan pengolahaan tanah di


SBF untuk di turunkan TPHnya di bawah 1 %.
ka

ep

Bahwa sesuai dengan PP 18 Tahun 1999 setiap pelaku usaha


pengangkutan Iimbah B3 harus mempunyai izin dari Menteri
ah

Perhubungan atas rekomodasi Instansi terkait dalam hal ini


es

Kementerian Lingkungan Hidup, mengenail PT Sumigita Jaya


M

ng

punya ijin atau tidak saksi tidak tahu, namun pada saat itu
on

Ketua Pengadaan kontrak 7861-OK yaitu Sujono Adhimulyo


mengevaluasi bahwa PT Sumigita Jaya sudah sesuai
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
persyaratan tender, dan itu dilaporkan kepada saksi selaku GM
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SLS.

a
R

si
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan;

ne
ng

do
9 gu Saksi MUHAMMAD NUR, :

Bahwa saksi kenal terdakwa sebagai atasan saksi

In
A
setelah pulang dari Amerika Serikat sejak 2010 dan
tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa.
ah

lik
Bahwa saksi sejak tanggal 1 Juni 2011 sampai
dengan sekarang sebagai Koordinator Pelaporan
am

ub
Fasilitas Pengelohan Limbah Sumatera (SLN dan
SLS).


ep
Bahwa terdakwa menjabat sebagai manajer HES
k

Enviromental Sumatera sejak 1 Juni 2011;


ah

Bahwa saksi saat ini ada hubungan kerja dengan


R

si
terdakwa adalah sebagai atasan langsung sebagai

ne
ng

anggota HES Environmental Engineer Sumatera


Light North di SLN PT. Chevron Pasific Indonesia
(PT.CPI).

do
gu

Bahwa tugas dan fungsi saksi sebagai HES


Enviromental Engineer PT. CPI SLN Duri yaitu :
In
A

Desember 2007 Juni 2011 sebagai Tenaga Ahli Pengelolaan Lingkungan dengan
tugas :
ah

lik

1 Pelaporan effluent water ke HES Rumbai;


m

2 Pelaporan udara emisi ke HES Rumbai;


ub

3 Pelaporan pengolahan limbah ke HES Rumbai;


ka

4 Anggota penanganan klaim lingkungan area utara


ep

(Duri dan SLN);


ah

5 Pengurusan perizinan area utara (Duri dan SLN);


R

es

6 Pelaporan RKL/RPL (Rencana Pengelolaan


M

Lingkungan / Rencana Pemantauan Lingkungan).


ng

on

Dalam pelaksanaannya saksi bertugas mengingatkan Team Operasi


Pengolahan Limbah (SBF) akan waktu pelaporan setelah saksi berada di HES
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 55 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Rumbai. Selanjutnya setelah laporan disampaikan kepada saksi kemudian
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi mengkaji laporan tersebut sesuai dengan ijin yang dimiliki (untuk

a
masing-masing SBF), apabila sudah sesuai maka saksi akan memintakan

si
persetujuan atasannya Pudji Haryoto untuk kemudian diteruskan ke Rumbai
(Kantor Pusat PT. CPI di wilayah Sumatera). Apabila belum sesuai dengan

ne
ng
ijin maka saksi akan mengembalikannya ke Team Operasi (SLN Waste
Management Team) untuk diperbaiki dan diserahkan kembali ke saksi

do
gu setelah ada perbaikan dan kemudian saksi akan kaji kembali dan memintakan
persetujuan atasan saksi jika telah sesuai izin dan kemudian meneruskannya

In
A
ke Rumbai. Saksi tidak melakukan verifikasi lapangan atas isi laporan
tersebut, namun hanya turun ke lapangan bersama-sama tim dari Badan
ah

lik
Lingkungan Hidup Propinsi atau Kabupaten yang juga didampingi tim
operasi pengelolaan limbah dalam rangka kunjungan pengawasan ijin SBF
dan saksi juga kelapangan bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup
am

ub
(KLH), Tim Pakar dan Tim Operasi pengelolaan limbah ketika suatu lahan
terkontaminasi minyak akan dibersihkan;
ep
k

Bahwa pada bulan Juni 2011 sampai dengan sekarang saksi


ah

sebagai Tenaga Ahli Pengelolaan Lingkungan dengan tugas :


R

si
1. Pelaporan pengolahan limbah Sumatera (Koordinator);

ne
ng

2. Koordinator pengurusan perijinan Sumatera kecuali Disposail Well;

3. Anggota penanganan klaim lingkungan;

do
gu

4. Pelaporan pengelolaan limbah ke Corporate Chevron-US;


In
A

Dalam pelaksanaannya saksi bertugas mengingatkan batas


waktu pelaporan masing-masing HES Enviromental Engineer
ah

lik

Area SLN dan SLS. HES Environmental Engineer Area akan


mengingatkan Tim Operasi untuk melaporkan kegiatan
pengolahan limbahnya (Bioremediasi). Selanjutnya Tim
m

ub

Operasi akan melaporkan laporannya ke HES Enviromental


ka

Engineer Area untuk direview atau dikaji laporannya dari


ep

masing-masing SBF, mereka akan melaporkannya kepada


ah

saksi. Selanjutnya saksi akan mengkaji semua laporan dari


R

masing-masing HES Enviromental Engineer Area dan akan


es

melakukan pengkajian kembali sesuai dengan ijin masing-


M

ng

masing SBF, apabila sudah sesuai maka saksi akan


on

memintakan persetujuan atasannya yaitu terdakwa ENDAH


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
RUBIYANTI sebelum semua laporan dikirimkan ke Kantor
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT. CPI Pusat Jakarta. Saksi tidak melakukan verifikasi

a
lapangan atas isi laporan tersebut, namun hanya turun ke

si
lapangan bersama-sama tim dari Badan Lingkungan Hidup
Propinsi atau Kabupaten yang juga didampingi tim operasi

ne
ng
pengelolaan limbah dalam rangka kunjungan pengawasan ijin
SBF dan saksi juga kelapangan bersama dengan KLH, Tim

do
gu Pakar dan Tim Operasi pengelolaan limbah ketika suatu lahan
terkontaminasi minyak akan dibersihkan

In
A
Bahwa isi laporan fasilitas pengolahan limbah
Sumatera (SLN dan SLS) PT. CPI mengenai
ah

lik
pelaksanaan Bioremediasi sepeunhnya sesuai
dengan ketentuan dalam izin masing-masing SBF
am

ub
yang meliputi neraca pengolahan tanah
terkontaminasi minyak bumi, kesesuaian hasil akhir
proses bioremediasi dengan baku mutu yang
ep
k

ditetapkan meliputi TPH, TCLP, PAH, pemantauan


ah

kualitas air tanah untuk para meter electro


R

si
conductivity (EC), PH dan TPH, kualiras air limbah
dari kolam penampung jika ingin dibuang ke

ne
ng

lingkungan, sedangkan yang membuat laporan /


penanggung jawab Laporan adalah Tim Operasi

do
gu

dari masing-masing area (SLN dan SLS). Dimana


dalam laporan dimaksud juga dapat diketahui
mengenai volume tanah terkontaminasi minyak
In
A

bumi (COCS), jumlah di stock pile, jumlah yang


masuk pada SBF pad abulan tertentu, jumlah
ah

lik

keseluruhan COCS yang ada di SBF, jumlah yang


diolah (Bioremediasi dan jumlah yang dikeluarkan
m

ub

ke Spreeding Area).

Bahwa laporan SBF dibuat tiap-tiap akhir Kuartal


ka

ep

(1 tahun ada 4 kuartal) dan akan dilaporkan ke


Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) selaku
ah

pemberi izin operasi SBF yang dalam hal ini selaku


es

perwakilan pemerintah dalam hal lingkungan


M

ng

hidup, dan ditembuskan ke Badan Lingkungan


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 57 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Hidup Propinsi dan Badan Lingkungan Hidup
hk
kabupaten dimana SBF tersebut berada.

a
R
Bahwa fasilitas SBF yang dimiliki oleh PT. CPI

si
sesuai dengan ijin Kementerian Lingkungan Hidup

ne
ng
sebagai berikut :

1 Fasilitas SBF/Bioremediasi yang di SLN ada 3 area/

do
gu wilayah :
a Libo SBF di area Libo SK Men LH No. 233
tahun 2007 tanggal 16 Mei 2007.

In
A
b Pematang SBF di area Bekasap SK Men LH No.
234 tahun 2007 tanggal 16 Mei 2007.
ah

lik
c Mutiara SBF di area Bangko Balam SK Men LH
No. 567 tahun 2006 tanggal 11 Desember 2006.
am

ub
2 Fasilitas SBF/Bioremediasi yang di SLS ada 2 area/
wilayah :
ep
k

a Minas SBF sebanyak 5 unit (satu izin KLH) SK


ah

Men LH No. 136 tahun 2007 tanggal 05 Maret


R

si
2007.

b Kotabatak SBF sebanyak 1 unit SK Men LH No.

ne
ng

69 tahun 2006 tanggal 08 Maret 2006.

Bahwa Fasilitas yang dimiliki oleh PT. CPI ada 2

do
gu

(dua) yaitu :

a Laboratorium di Duri Kab. Bengkalis Propinsi Riau;


In
A

b Laboratorium di Minas Kab. Siak Propinsi Riau;

Dimana Tim Operasi pengelolaan limbah di SLN juga melakukan uji/anilisis


ah

lik

ke Laboratorium pihak ketiga yang independent yaitu PT. ALS (Australian


Laboratory Service) di Cibogo Bogor untuk memastikan hasil akhir dari
m

ub

Bioremediasi sebelum pengeluaran tanah dari SBF walapun tidak diharuskan


dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 128 tahun 2003.
ka

ep

Bahwa Pelaporan Fasilitas Pengolahan Limbah


Sumatera (SLS dan SLN) PT. CPI termasuk juga
ah

mengenai pelaporan pengolahan limbah


R

es

Bioremediasi dimana laporan tersebut berupa


M

ng

Laporan Kuartal (setiap bulan ada 4 kuartal)


on

sebagaimana ditetapkan dalam izin Bioremediasi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan
hk
Hidup.

a
R
Bahwa terkait dengan Bioremediasi disitu ada

si
persyaratan fasilitas, kemajuan bioremediasi

ne
ng
dengan melakukan ananlisis laboratorium,
neracabalance yang terkontaminasi yang masuk dan
diolah dan setelah diolah di SDM.

do
gu Bahwa yang ditelaah oleh saksi adalah ijin Mutiara
SBF di area Bangko Balam tanah terkontaminasi

In
A
minyak secara biologis yang dikeluarkan 8
Desember 2006 s/d 2008, saksi bergabung di PT.
ah

lik
Chevron Desember 2007 menelaah sejak Kuartal
ke-2 tahun 2008.
am

ub
Bahwa tahun 2009 saksi memperpanjang ijin SBF
di PT. CPI pada bulan 23 Juni 2009 yang kemudian
ep
dilakukan rapat oleh Tim HES Enviromental
k

Engineer Area dengan Kementerian Lingkungan


ah

Hidup kemudian saksi membuat DPPL (Dokumen


R

si
Pengelolaan Pemantauan Lingkungan), pada bulan

ne
Desember 2010 diajukan kembali DPPL yang
ng

sudah dilengkapi Kementerian Lingkungan Hidup.

Bahwa kegiatan bioremediasi termasuk dalam

do
gu

pengelolaan limbah didalamnya.

Bahwa RKL dan RKPL merupakan bagian dari


In
A

dokumen Amdal pada saat Amdal dikeluarkan saksi


belum bekerja di PT. CPI, didalam proses ijin
ah

lik

Bioremediasi melampirkan persetujuan Amdal


selanjutnya ada komunikasi dengan Kementerian
m

ub

Lingkungan Hidup.

Bahwa limbah tanah terkontaminasi minyak bumi


ka

ep

termasuk dalam limbah B3 sesuai dengan Kepmen


Lingkungan Hidup Nomor : 128 tahun 2003.
ah

Bahwa untuk menverifikasi laporan tidak ada


es

keharusan untuk kelapangan, namun saksi pernah


M

ng

survey ke lapangan Fasilitas SBF yang dimiliki


on

oleh PT. CPI di Libo, Pematang dan Mutiara, pada


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 59 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id saat kelapangan tersebut saksi melihat yang
hk
mengerjakan Bioremdimasi adalah PT. Sumigita

a
Jaya, dilapangan SLM adalah PT. Green planet

si
Indonesia sejak tahun 2008, sedangkan yang
mempunyai ijin untuk kegiatan Bioremediasi dari

ne
ng
Kementerian Lingkungan hiduphanya PT. CPI.

Bahwa pada saat turun kelapangan terdakwa untuk

do
gu membuat persetujuan terkait dengan ijin yang
berakhir dan akan diperpanjang, terdakwa pernah

In
A
melakukan usaha terkait ijin yang belum keluar
dengan cara menghubungi HES Jakarta dan
ah

lik
menanyakan apakah ada meeting dengan
Kementerian Lingkungan Hidup.
am

ub
Bahwa selama ijin operasi Bioremediasi belum
turun dari Kementerian Lingkungan Hidup
Bioremediasi di PT. CPI tetap berjalan dengan
ep
k

mengacu pada pada ijin yang lama.


ah

Bahwa saksi menyampaikan kepada terdakwa


R

si
mengenai proses perijinan yang belum keluar dan

ne
setelah terdakwa mengetahui ijin sudah berakhir
ng

tahun 2008 terdakwa meemrintahkan saksi untuk


mengecek ke Kalender dan menanyakan ke HES

do
gu

Jakarta. .

Bahwa setahu saksi kegiatan operasi Bioremediasi


In
A

dilapangan berupa pengadukan, sampling, houling


out, sprinding activity.
ah

lik

Bahwa sebelum menjadi Manajer Lingkungan


terdakwa secara fungsional menjabat sebagai
m

ub

Koordinator Tim Terpadu Tehnis Pencemaran


Lahan Terkontaminasi Minyak Mentah, dengan
ka

ep

tugas mengajukan pembersihan lahan-lahan


terkontaminan di PT. CPI ke Kementerian
ah

Lingkungan Hidup, sampai saat ini Tim Terpadu


R

belum melaporkan hasil pekerjaannya ke Deputi


es
M

IV.
ng

Bahwa koordinator tim tehnis adalah terdakwa


on

Endah Rumbiyanti (OHES), penanganan SLN


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Operation Widodo (TL West Manajemen Team),
hk
Kukuh Kertasafari pengananan SLS (TL Production

a
Area 56), Penanganan HO Elwin Sugara (TM West

si
manajemen tim), OE/HES Support Ngudi Purbo,
Andriani Astuti, M Nur dan John Mickel, Project

ne
ng
Eksecution Tunggul Arwan, Ahmad Husaini,
Amelia Dwigita, dan Edi Suwarno, Tim terpadu

do
gu untuk penanganan lahan terkontaminasi minyak
mentah dan tugas tim menyelesaikan permasalahan

In
A
yang berhubungan dengan lingkungan termasuk
pembebasan lahan , menginventarisasi lahan
ah

lik
terkontaminasi, pencairan terus menerus lahan
terkontaminasi yang belum terdeteksi ;
am

ub
Bahwa PT. CPI tahun 2010 pernah mendapat
proper merah sekali dari Kementerian Lingkungan
Hidup dikarenakan pembersihan tanah yang
ep
k

dilakukan oleh PT. CPI terkontaminasi dan belum


ah

terstuktur.
R

si
Bahwa didalam ijin yang diberikan Kepmen 128
tahun 2003 ada larangan untuk menggunakan

ne
ng

laboratorium tersendiri.

Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

do
gu

keberatan, Tim Terpadu/Tim Tehnis bukan


melakukan identifikasi lahan-lahan namun hanya
In
A

menyusun pembersihan lahan tapi Tim Operasilah


yang melakukannya atas persetujuan Manajer
ah

lik

Operasi. Tim Tehnis ini bagian dari Tim Terpadu


dan saat ini Tim Tehnis ini sudah tidak ada;
m

ub
ka

10 Saksi ZULFAN, SKm.M.Si :


ep

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sebagai atasan saksi dan tidak ada
ah

hubungan keluarga dengan terdakwa.


R

es

Bahwa sekarang jabatan saksi adalah sebagai Insyiur Lingkungan di


M

ng

PT. CPI Tim Enviroment dan saksi diangkat oleh terdakwa Endah
on

Rubiyanti sebagai Manager Lingkungan tanggal 1 juni 2011


berdasarkan E-mail dengan tugas sebagai koordinator pelaporan
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 61 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
COCS SLS di PT. CPI adalah menilai laporan tentang pembersihan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lahan yang akan dibersihkan dan yang sudah dibersihkan meliputi

a
invomental handeling (pipa bocor, sawit, ladang), mengurus limbah

si
B3 (diluar bioremediasi), kunjungan-kunjungan dari pemerintah ikut
mendampingi.

ne
ng
Bahwa selama saksi bertugas sebagai koordinator pelaporan COCS
pada tanggal 3 Maret 2012 s/d Mei 2012 saksi belum pernah

do
gu menerima dan membuat laporan tentang tanah yang akan dibersihkan
maupun yang sudah dibersihkan sehingga tidak pernah menilai.

In
A
Bahwa tujuan dilaporkannya pembersihan lahan terkena tumpahan
minyak mentah adalah untuk memenuhi permintaan terdakwa Endah
ah

lik
Rumbiyanti selaku manager Lingkungan Wilayah Sumatera (SMO).

Bahwa setiap pelaporan selalu melalui email dan seharusnya tim


am

ub
project sudah menanda tangani laporan baru dikirim ke tim, laporan
saksi terima dari pak muchlis.
ep
Bahwa saksi hanya terima laporan Kuartal ke- IV tahun 2012, dan
k

laporan kuartal I, II, III tidak pernah saksi terima.


ah

si
Bahwa dari laporan tersebut saksi hanya melihat kelengkapan dari
laporan yang diterima seperti dilampirkan analisa laboratorium,

ne
ng

selama saksi tahu laporan tetap dibuat akan tetapi kegiatan tidak ada.

Bahwa saksi pernah melihat kegiatan Bioremediasi di PT. CPI berupa

do
gu

pengolahan tanah yang terkontaminasi seperti pembajakan tanah


dilakukan dengan alat berat, pengadukan, pemberian pupuk dilokasi di
In
minas 5E99 pada sekitar tahun 2000an waktu itu masih percobaan di
A

PT. CPI.
ah

Bahwa yang melaksanakan proyek Bioremediasi di SLS Minas adalah


lik

PT. Sumigita Jaya.

Bahwa sampai saat ini terdakwa masih atasan saksi di PT. CPI;
ub

Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan;


ka

ep

11.Saksi RIDWAN D.TAMIN, M.S.(R) :


ah

Bahwa saksi menjabat sebagai Asisten Deputi 3 dibawah Deputi IV


es

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH);


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa tugas saksi selaku Asdep 3 yaitu menyusun kebijakan umum
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengolahan limbah B3, koordinasi masalah limbah B3, melakukan

a
tehnis dan juga koordinasi, evaluasi dan pelaporan;

si
Bahwa sesuai dengan tupoksi saksi yang terkait dengan melakukan

ne
ng
pemantauan (bukan pengawasan) terhadap pelaksanaan proses
pengolahan limbah minyak bumi/mentah secara Bioremediasi di PT
CPI, maka pemantaun terhadap penaatan pelaksanaan izin pengolahan

do
gu limbah B3 dimana kewenangan memberikan izin untuk proses
pengolahan limbah minyak bumi/mentah disusun dari unit Asdep 2

In
A
Verifikasi Pengolaha Limbah B3 dan dikeluarkan oleh Deputi IV
KLH, maka pemantauan terhadap ketentuan-ketentuan teknis yang
ah

lik
rinci yang terdapat dalam izin bioremedias tersebut sesuai dengan
Permen LH No. 18 Tahun 2009 tentang tata cara perizinan
am

ub
pengelolaan limbah B3 berada pada unit kerja yang mengeluarkan izin
tersebut. Asdep 3 Deputi IV yang kami pimpin diantaranya melakukan
fungsi pemantauan analisa evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan
ep
k

pengelolaan limbah B3. Ini dilakukan melalui Program Proper KLH


ah

lintas Deputi untuk memonitor kinerja perusahaan dalam mengelolah/


R

si
menangani limbahnya.
Bahwa dalam rangka melaksanakan program Proper KLH, maka

ne
ng

dilakukan penilaian terhadap upaya PT. CPI dalam mengendalikan


pencemaran/kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah

do
gu

B3nya. Cakupan program tersebut meliputi upaya pencegahan


terhadap pencemaran/kerusakan lingkungan hidup, penanggulangan
pencemaran/kerusakan lingkungan hidupnya serta upaya pemulihan
In
A

lahan terkontaminasinya apabila ada. Khususuntuk PT.CPI banyak


lahan terkontaminasi yang terjadi (lihat dokumen Berita Acara
ah

lik

I,II,III,IV) dimana proses penanggulangannya dilakukan. Pada bulan


Nopember 2010 PT. CPI mendapatkan predikat merah terhadap
m

ub

banyaknya lahan terkontaminasi yang belum diselesaikan dan pada


kurun waktu tahun 2011 mulai dilakukan pembersihan/pemulihan
ka

ep

lahan terkontaminasi;
Bahwa sesuai dengan kriteria penilaian terhadap Proper untuk PT CPI
ah

bahwasanya PT CPI mendapatkan peringkat merah/Proper Merah


R

es

didasari oleh kenyataan bahwa masih banyak lahan terkontaminasi


M

ng

yang proses penyelesaiannyabelumsesuaidenganketentuan yang


on

terdapat dalam Permen LH No. 33 Tahun 2009 Tentang tatacara


Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 yaitu bahwa belum
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 63 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terdapat informasi mengenai penetapan lokasi titik sampling lahan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terkontaminasi limbah B3 dan tidak tercapainya tingkat keberhasilan

a
pemulihan lahan terkontaminasi melalui tata cara penentuan yang

si
ditetapkan.

ne
Bahwa pada pertemuan-pertemuan berikutnya pada tahun 2011, PT

ng
CPI mulai melakukan ketentuan-ketentuan sesuai dengan PERMEN
LH No 33 tahun 2009 tersebut tercermin dalam berita acara pertemuan

do
gu KLH dengan PT CPI dalam merencanakan dan mulai melaksanakan
secara bertahap terhadap penanganan seluruh lahan terkontaminasi

In
A
yang ada dalam wilayah SLS, SLN dan Heavy Oil (HO) dari PT CPI.
Adapun terhadap lahan terkontaminasi yang diangkat dari lokasi
ah

lik
terjadinya pencemaran minyak tersebut dikirim keSoil Bioremediation
Facility (SBF).
am

ub
Bahwa penetapan terhadap penentuan metode ex-situ maupun in-situ
diambil pertimbangan sesuai persyaratan yang terdapat dalam
Kepmen 128 Tahun 2003 tentang tata dan persyaratan teknis
ep
k

pengolaan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi secara


ah

biologis. Dalam proses kajian untuk menetapkan tempat dilakukannya


R

si
proses pengolaan secara biologis, KLH melibatkan PT.CPI dan Pakar
Lingkungan Hidup Lainnya untuk membahas secara ilmiah tempat

ne
ng

yang paling sesuai dengan persyaratan umum maupun persyaratan


lainnya sesuai dengan Lampiran II Kepmen No. 128 Tahun 2003,

do
gu

khususnya dictum II.1.4 demi kepentingan lingkungan hidup yang


baik dan sehat yang merupakan hak Asasi setiap Warga Negara
Indonesia.
In
A

Bahwa Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan rapat


beberapa kali dengan pihak PT CPI ada tanggal 14 Maret 2011
ah

lik

kemudian 8 April 2011 setelah itu ada rapat tanggal 26-18 April 2011,
setelah itu tanggal 24 juni 2011 dan terakhir itu pada 14 Desember
m

ub

2011 saksi yang mimpin rapat itu dan dalam rapat tersebut membahas
Laporan Pemulihan lahan terkontaminasi minyak jadi bukan laporan
ka

ep

Bioremediasi;
Bahwa dalam rapat antara PT. CPI dengan KLH pada tanggal 14
ah

Desember 2011, 26-28 April 2011 yang hadir Ferry Martin, Budianto
R

es

Renyut, Bahtiar Abdul Fattah, terdakwa Endah Rumbiyanti dan ada


M

ng

11 orang saksi tidak ingat tapi mereka yang memberikan presentasi


on

yang mereka buat;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pihak KLH pernah melakukan kunjungan ke PT. CPI di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rumbai dan ada 2 jenis kunjungan Pertama kunjungan pada tanggal

a
13 Mei 2011 dan 20 Mei 2011 kunjungan itu untuk menindak lanjuti

si
pertemuan di Bogor, pertama kunjungan dalam menjalankan mandat

ne
ng
Proper dan kedua dalam mandat proses pemulihan lahan
terkontaminasi, dalam kunjungan pemulihan lahan kami ada 2 kali
kunjungan;

do
gu Bahwa kunjungan tanggal 13 Mei 2011 ke SLN dan Hapi Oil, tanggal
20 Mei 2011 kunjungan ke SLS tanggal 20 Mei 2011 kunjungan ke

In
A
SLS;
Bahwa dari KLH yang ikut kunjungan pertama Hari Nugroho, Indra
ah

lik
Zein, dan Sri Susanti dan kunjungan yang lainnya Hari Nugroho,
Rosalin dan Indarwati;
am

ub
Bahwa kunjungan tanggal 13 Mei 2011 tujuannya untuk melakukan
verifikasi dan penentuan lahan terkontaminasi limbah B3 yang akan
dibersihkan ada beberapa lokasi yang akan diverifikasi, dilokasi
ep
k

Wonosobo, Bangko, Simpan Manggala, Simpang Cucut masing-


ah

masing daerah itu mereka intruksikan berapa kedalaman dan berapa


R

si
titik sampling, dan itu dasar mereka melakukan analisa yang
dilaporkan pada pertemuan berkutnya;

ne
ng

Bahwa terkait Pemulihan Lahan Terkontaminasi minyak bumi ada 5


(lima) Surat Status Penyelesian Lahan Terkontaminasi (SSPLT) yang

do
gu

telah dikeluarkan KLH yang ditanda tangani Deputi IV Masnellyarti


Himan yaitu SSPLT tanggal 16 Juli untuk lokasi 5C69 , 5T74, NBS1,
In
dan 6I51 dan ada satu yang kurang komplit;
A

Bahwa dalam rapat antara PT. CPI dan KLH tanggal 26-28 Desember
ah

2011 dilakukan di Hotel Salak Bogor inti pertemuannya PT CPI


lik

memberikan rencana menyeluruh terhadap lahan-lahan terkontaminasi


termasuk tahun 2012 sampai 2014 dan dalam pertemuan itu juga ada
m

ub

yang direkondisikan dan diperbaiki dalam pekerjaan sebelumnya


ka

karena belum memenuhi kaidah-kaidah dalam Kepmen itu;


ep

Bahwa Kementerian Lingkungan Hidup atas laporan kegiatan


bioremediasi yang dilakukan oleh PT. Chevron Pacific Indonesia
ah

(PT.CPI) tidak pernah melakukan pengujian sampel terhadap laporan


es

tersebut;
M

ng

Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 65 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
12.Saksi Dra.MASNELLYARTI HILMAN, M.Sc :
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa saksi selaku Deputi IV di Kementerian Lingkungan

si
Hidup (KLH) dengan tugas pokok saksi sebagai Deputi IV
Bidang Pengolahan Limbah B3 dan Sampah Kementerian

ne
ng
Lingkungan Hidup berdasarkan Permen LH No. 16 tahun 2010
tanggal 6 Juli 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

do
gu Kementerian Lingkungan Hidup adalah

a Menyiapkan perumusan kebijakan dan kordinasi

In
A
pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan B3, limbah
B3 dan sampah.
ah

lik
b Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, secara
administrasi dikoordinasikan oleh Sekretaris Kementerian.
am

Sedangkan fungsinya adalah

ub
a Penyiapan perumusan kebijakan dibidang pengelolaan B3,
limbah B3 dan sampah.
ep
k

b Koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang pengelolaan


ah

B3, dan limbah B3 dan sampah.


R

si
c Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dibidang pengelolaan B3 dan limbah B3

ne
ng

dan sampah.
d Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang

do
gu

masalah atau kegiatan dibidang pengelolaan B3 dan limbah


B3 dan sampah.
e Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara
In
A

Lingkungan Hidup.
Bahwa saksi selaku Deputi IV di KLH mengetahui ada ijin
ah

lik

yang dikeluarkan untuk kegiatan Bioremediasi PT. CPI, pada


masa saksi menjabat ada 1 ijin kegiatan Bioremediasi, ada 5
m

ub

(lima) ijin SBF yang dikeluarkan oleh KLH antara lain yaitu :
a Libo SBF di Area Libo ijin diberikan tanggal 7 Mei 2007
ka

ep

berakhirnya 7 Mei 2009 pengajuan perpanjangan tanggal


20 Februari 2009.
ah

b Pematang SBF diarea Bekasap ijin diberikan tanggal 7


R

es

Mei 2007 berakhirnya 7 Mei 2009 pengajuan perpanjangan


M

tanggal 25 Februari 2009.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
c Mutiara SBF di area Bangko Balam ijin diberikan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 8 Desember 2006 berakhirnya 8 Desember 2008

a
pengajuan perpanjangan tanggal 14 Oktober 2009.

si
Fasilitas SBF / Bioremediasi yang di SLS ada 2 (dua) area/wilayah :

ne
ng
a Minas 5 unit SBF ijin diberikan tanggal 8 Maret 2006
berakhirnya 8 Maret 2008 pengajuan perpanjangan tanggal

do
20 Februari 2008.
gu b Kotabatak 1 Unit SBF ijin diberikan tanggal 27 Februari
2007 berakhirnya 27 Februari 2009 pengajuan

In
A
perpanjangan tanggal 26 Februari 2009.
Bahwa selaku Deputi IV di KLH terkait dengan berakhirnya
ah

lik
ijin pengolahan Bioremediasi PT. CPI, saksi mengetahuinya
pada tahun 2010 akhir kegiatan Bioremediasi tetap berjalan di
am

ub
PT. CPI saksi melihat dari hasil pemantauan laporan proper.

Bahwa pada tanggal 28 Juli 2009 PT. CPI mengajukan


ep
k

perpanjangan Ijin Bioremediasi yang dijawab oleh KLH


menjelaskan dari 10 permohonan ijin yang diajukan oleh PT.
ah

R
CPI ada 9 permohonan yang perlu dilengkapi dokumen

si
lingkungan yang menyangkut pengolahan Bioremediasi serta

ne
ng

pemetaan hasil pengolahaan.

Bahwa selama saksi menjabat sebagai Deputi IV di KLH

do
gu

mendapatkan laporan kegiatan Bioremediasi dari PT. CPI


setiap 3 (tiga) bulan sekali dan langsung ditujukan ke Asdep
In
Verifikasi.
A

Bahwa ada beberapa kali pertemuan antara PT. CPI dengan


ah

lik

KLH sehubungan dengan kegiatan Bioremediasi diantaranya


tanggal 11 Mei 2011 agendanya kelengkapan persyaratan,
m

ub

laporan tindak lanjut atas verifikasi kelapangan tanggal 23


Agustus 2011, 1 Desember 2011, 8 Desember 2011 agenda
ka

pemberian laporan dari PT. CPI.


ep

Bahwa yang saksi hadiri adalah pertemuan pada saat rapat


ah

pembahasan penanganan Pemulihan lahan terkontaminasi


es

minyak Sumatera Operation dan Kalimantan Operation pada


M

ng

hari Selasa dan Kamis tanggal 26 dan 28 April 2011 yang


on

dihadiri oleh terdakwa yang diusulkan oleh PT. CPI.


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 67 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa KLH mengetahui kegiatan Bioremediasi di PT. CPI
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tetap berlangsung melalui Proper dikatakan Bioremediasi tetap

a
berjalan karena secara tehnis memenuhi syarat tetapi secara

si
administrasi sedang dalam proses sesuai dengan Kepmen 128

ne
ng
tahun 2003. Amdal dikeluarkan oleh KLH pada tanggal 11 Mei
2011.

do
gu Bahwa terhadap kebijakan SK Menteri LH No. 258 A tentang
kriteria penilaian program penilaian peringkat kinerja
perusahaan (Proper) dalam penaatan peraturan pengolahan

In
A
lingkungan hidup tahun 2010 saksi berperan dalam penerbitan
kebijakan tersebut adalah memberikan masukan-masukan.
ah

lik
Bahwa untuk kegiatan pengolahan limbah dan terkontaminasi
am

ub
Bioeremediasi yang bertanggung jawab adalah Deputi IV dan
Asisten Deputi Verifikasi 4.2 yaitu Wirjono
Koesmoedjihardjo.
ep
k

Bahwa Kementerian Lingkungan Hidup atas laporan kegiatan


ah

bioremediasi yang dilakukan oleh PT. Chevron Pacific


R

si
Indonesia (PT.CPI) tidak pernah melakukan pengujian sampel

ne
ng

terhadap laporan tersebut;

Bahwa ada 19 titik di SLS sebelum 5 Oktober 2009 lalu 92

do
gu

titik SLN sebelum 5 Oktober 2009 daerah yang sudah


dibersihkan.
In
A

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa


membenarkannya.
ah

lik
m

13.Saksi WIRJONO KOESMODIHARDJO :


ub

Bahwa ruang lingkup jabatan saksi sebagai Asisten Deputi 2


ka

ep

Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 pada Deputi IV Bidang


Pengolahan B3, Limbah B3 dan sampah menurut Peraturan
ah

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 16 Tahun 2010


R

es

tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Lingkungan


M

ng

Hidup dengan tugas melaksanakan, penyiapan perumusan


on

kebiajakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan


fungsi tehnis, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tentang masalah atau kegiatan dibidang verifikasi pengelolaan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
limbah bahan berbahaya dan beracun.

a
R

si
Bahwa sesuai dengan fungsi saksi melakukan evaluasi
terhadap permohonan perijinan dan rekomendasi pengolahan

ne
ng
limbah B3, pelaporannya terkait dengan pengolahan limbah
B3. Saksi menerima laporan pada tahun 2009 mengenai

do
gu pelaksanaan ijin fasilitas kwartal 1, laporan pelaksanaan
limbah B3 limbah di PT. CPI kwartal 3 dan laporan
pelaksanaan ijin fasilitas pengelohan limbah kwartal 4

In
A
kemudian tahun 2010 laporan kwartal I, II, laporan ijin
verifikasi kwartal 3, laporan ijin fasilitas kwartal 4, 2011 13
ah

lik
Mei kwartal 1, 4 Agustus 2011 laporan kwartal 2, laporan
kwartal 3, dan laporan kwartal 4 2012, terhadap laporan yang
am

ub
saksi terima tersebut kemudian dijadikan bahan evaluasi dasar
perpanjangan ijin Bioremediasi.
ep
k

Bahwa ada 5 (lima) ijin SBF yang dikeluarkan oleh KLH


ah

antara lain yaitu:


R

si
a Libo SBF di Area Libo ijin No. 233 tanggal 7 Mei
2007 berakhirnya 7 Mei 2009 pengajuan permohonan

ne
ng

perpanjangan No. 499/RBI/2009 tanggal 20 Februari


2009.

do
gu

b Pematang SBF diarea Bekasap ijin No. 234 tanggal 7


Mei 2007 berakhirnya 7 Mei 2009 pengajuan
permohonan perpanjangan No. 0502/RBI/2009 tanggal
In
A

25 Februari 2009.
c Mutiara SBF di area Bangko Balam ijin No. 567
ah

lik

tanggal 8 Desember 2006 berakhirnya 8 Desember


2008 pengajuan permohonan perpanjangan No. 2742/
m

ub

RBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008.

Fasilitas SBF / Bioremediasi yang di SLS ada 2 (dua) area/wilayah :


ka

ep

a Minas SBF Ijin No. 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006


berakhirnya 8 Maret 2008 pengajuan permohonan
ah

perpanjangan No. 0479/RBI/2008 tanggal 20 Februari


R

es

2008.
M

ng

b Kotabatak 1 Unit SBF Ijin No. 136 tanggal 27 Februari


on

2007 berakhirnya 27 Februari 2009 pengajuan permohonan


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 69 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
perpanjangan No. 0551/RBI/2009 tanggal 26 Februari
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2009.

a
Terhadap ijin-ijin yang sudah habis tersebut diatas PT. CPI tetap melanjutkan

si
proses kegiatan Bioremediasi mengacu pada ijin yang lama yang sudah
berakhir sesuai dengan SK Menteri No. 128 tahun 2003 tentang tata cara

ne
ng
pengolahan tehnis limbah dan lahan terkontaminasi limbah B3.
Bahwa untuk ijin perpanjangan kegiatan Bioremediasi secara

do
gu normative sesuai dengan Permen LH No. 18 tahun 2009
maksimal 45 hari apabila dinyatakan dokumen lengkap.

In
A
Bahwa dalam berita acara pada hari Sabtu tanggal 29
Nopember 2008 di Minas Kabupaten Siak, Aderina Kasubdit
ah

lik
di Asdep 4 Deputi IV KLH bersama-sama melakukan
verifikasi pengolahan tanah terkontaminasi minyak proses
am

ub
Bioremediasi dan perpanjangan ijin pengolahan limbah B3
sesuai dengan surat permohonan PT. CPI No. 048 menyatakan
ep
pada point 2 bahwa proses Bioremediasi bisa dilakukan pada
k

saat ijin perpanjangan sedang diproses KLH.


ah

si
Bahwa terhadap laporan kegiatan bioremediasi yang
dikerjakan oleh PT.CPI yang melakukan verifikasi itu adalah

ne
ng

ada satu data dan informasi yang kami gunakan untuk


perpajangan ijin, jika ada yang mencurigakan maka kami

do
gu

lakukan verifikasi tapi bukan karena laporan itu tapi karena


dalam persyaratan ijin verifikasi itu diperlukan karena
sebelumnya ad pembahasan dari pemohon dan kalau data itu
In
A

kami anggap sudah cukup kami tidak lakukan verifikasi;


ah

lik

Bahwa KLH mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan


rekomendasi untuk alat angkut limbah B3, namun PT. CPI
m

tidak pernah meminta rekomendasi ke KLH melainkan yang


ub

melakukan permohonan ijin pengangkutan adalah PT.


ka

Sumigita Jaya pada tanggal 28 April 2011 dan KLH


ep

mengeluarkan rekomendasi pengakutan limbah bahan beracun


ah

tanggal 3 Agustus 2012.


R

es

Bahwa ada staf saksi yang melakukan verifikasi ke lapangan


M

diantaranya di Minas hari Kamis tanggal 16 Juni 2011


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sebanyak 1 kali, Mutiara Libo dan Pematang sebanyak 1 kali
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rabu tanggal 10 Agustus 2011.

a
R

si
Bahwa ada pertemuan antara KLH dan PT. CPI terkait dengan
proses kegiatan Bioremediasi tanggal 23 Juni 2009 agenda

ne
ng
rapat presentasi di KLH, hasil rapat presentasi PT. CPI tanggal
20 Desember 2010, rapat pembahasan PT. CPI tanggal 1

do
gu Desember 2011, tanggal 14 Juni 2011.

Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa keberatan.

In
A
ah

lik
14.Saksi Drs. NONO GUNARSO,.Ak, MM, :

Bahwa saksi pernah bekerja di BP Migas dengan jabatan pada


am

ub
tahun 2004-2009 Kepala Dinas Manajemen resiko dan
Perpajakan, tahun 2009 s/d 20012 Kepala Divisi Pemeriksaan
ep
Biaya Operasi, dan sejak Mei 2012 sebagai Kepala Divisi
k

Akuntasi;
ah

si
Bahwa sebagai Kepala Divisi Operasi mempunyai tugas :
Melakukan pemeriksaan biaya operasi KKKS Eksplorasi,

ne
ng

melakukan pemeriksaan proyek Close out AFE, dan


melakukan pemeriksaan khusus.

do
gu

Bahwa mengenai Close Out AFE adalah aturan mengenai


kegiatan yang telah selesai dilakukan dan dilaporkan kepada
In
A

BP Migas;

Bahwa AFE tidak secara spesifik menyebutkan siapa


ah

lik

pekerjanya;
m


ub

Bahwa biaya operaasi bioremediasi termasuk dalam biaya non


capital yang dapat dibebankan pada saat terjadinya biaya
ka

tersebut, tanpa harus menunggu close out report ;


ep

Bahwa di dalam FQR cost recovery sudah terkelompok antara


ah

report-report, untuk biaya operasi di report 8 yang terdiri atas


R

es

biaya eksplorasi, produksi dan administrasi;


M

ng

Bahwa terhadap realisasi pekerjaan yang benar di AFE ada


on

angka budget dan di kolom realisasi, dalam laporan yang


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 71 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
disampaikan oleh PT.CPI terhadap realisasi pekerjaan yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah diselesaikan ada di kolom realisasi;

a
R

si
Bahwa di dalam AFE tidak secara spesifik menyebutkan siapa
yang mengerjakan tapi hanya laporan realisasi dari KKKS;

ne
ng
Bahwa sistem pembukuan telah didelegasikan kepada KKKS,
secara akuntansi mereka akan melaporkan dengan format FQR

do
gu yang secara khusus lain dengan format pembukuan secaara
umum ;

In
A
Bahwa laporan di FQR hanya secara global dilaporkan, secara
detail ada di KKKS;
ah

lik
Bahwa AFE untuk bioremediasi ada;.
am

ub
Bahwa terkait kontrak-kontrak bioremediasi yang dikerjakan
oleh PT Green Planet Indonesia. Biaya-biaya yang telah
ep
dikeluarkan oleh PT CPI kepada vendor terhadap kontrak
k

tersebut , karena hal itu masuk dalam non kapital maka sudah
ah

di bebankan;
R

si
Bahwa terhadap saksi ditunjukkan barang bukti berupa FQR

ne
ng

ke-4 tahun 2010, saksi mengetahui dan membenarkannya.

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak

do
gu

keberatan.
In
A

15.Saksi Ir. JOHANES WIDJONARKO, M.Si :


ah

lik

Bahwa saksi bekerja di BPMIGAS dengan jabatan selaku


Deputi Umum sejak tahun 2011;
m

ub

Bahwa pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh PT.


ka

CPI adalah merupakan bagian dari Kontrak Bagi Hasil /


ep

Production Sharing Contract (PSC) yg dalamnya mengatur hak


ah

dan kewajiban yang ditanda tangani oleh BPMIGAS pada


R

waktu dan PT. Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI), di


es
M

dalamnya diatur bagaimana tata cara operasi dilakukan untuk


ng

pencarian minyak dan gas bumi di Indonesia;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pengadaan barang dan jasa adalaah merupakan salah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
satu bagian dari rangkaian kegiatan eksplorasi dan eksploitasi

a
yang dilakukan oleh PT. CPI memegang hak mengelola sesuai

si
dengan kontrak kerja sama ;

ne
ng
Bahwa untuk mendukung kegiatan tersebut PT CPI
mengajukan Rencana Kerja Anggaran yg dilakukan setiap

do
gu tahun untuk tahun berjalan yg dibahas bersama dengan
BPMIGAS dan disetujui oleh BPMIGAS;

In
A
Bahwa kegiatan pengadaan barang dan jasa oleh PT CPI
tunduk pada aturan Pedoman Tata Kerja (PTK) Nomor 007
ah

lik
tahun 2004 yang kemudian direvisi pada tahun 2009;

Bahwa di dalam Work Program and Budget/Rencana kerja dan


am

ub
Anggaran di tentukan masalah budget dan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh PT CPI;
ep
k

Bahwa di dalam W P & B untuk masalah proyek Bioremediasi


ah

apakah masuk di dalamnya saksi tidak tahu persis, namun


R

si
apabila hal itu termasuk dalam biaya biaya operasi tentunya
masuk di dalam WP&B;

ne
ng

Bahwa di dalam PTK 007 memang diatur mengenai


kewenangan untuk memverifikasi atas besaran biaya yang

do
gu

diusulkan oleh Kontraktor Kerja Sama untuk nilai dibawah


US$ 5 juta menjadi kewenangan kontraktor itu sendiri , untuk
In
A

nilai US$ 5 juta - US$ 20 juta verifikaasi oleh Kepala Divisi ,


nilai US$ 20 100 juta itu kewenangan verifikasi ada pada
ah

lik

Deputi Umum dan diatas US$ 100 keatas menjadi kewenagan


Kepala BP Migas ;akan tetapi seluruh proses pelelanan dari
m

ub

mulai pengumuman lelang sampai penetapan pemenang lelang


dilaksanakan oleh kontraktor;
ka

ep

Bahwa untuk pengadaan barang dan jasa senilai US$ 5 juta


kebawah sepenuhnya menjadi kewenangan kontraktor kontrak
ah

kerja sama;
R

es

Bahwa setiap Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang masuk ke


M

ng

Indonesia dan sudah menandatangani kontrak maka mereka


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 73 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(kontraktor) yang harus menyediakan dana untuk kegiatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
eksplorasi dan eksploitasi dan harus menanggung resiko ;

a
R

si
Bahwa fungsi utama BP MIGAS dalam hal pengawasan dan
pengendalian dan sudah ada panduan dalam kontrak kerja

ne
ng
sama tersebut hal-hal yang terkait dengan opersional sebelum
dilakukan wajib dilakukan usulan rencana kerja yang diajukan

do
gu setiap tahun dan itu sudah disetujui oleh BPMIGAS dan
apabila mereka melakukan kegiatan operasional di lapangan
maka mereka(kontraktor) tunduk kepada peraturan yang

In
A
berlaku di Indonesia;
ah

lik
Bahwa fungsi pengawasan yang ada di BPMIGAS dibagi ada 4
yaitu pre audit adalah merupakan kegiatan pengawasan yang
am

dilakukan sebelum kegiatan operasional di lapangan dilakukan

ub
a.l melakukan usulan rencana kerja dan anggaran dan fungsi
ini dilakukan oleh Deputi Perencanaan, current audit
ep
k

dilakukan pada saat kegiatan operasi sedang dilakukan hal itu


ah

dilakukan oleh Deputi Operasi disini mengendalikan dan


R

si
mengawasi kegiatan operasi yang sedang berlangsung
dilapangan, post audit yaitu untuk seluruh kegiatan yang sudah

ne
ng

selesai dikerjakan untuk diteliti kebenarannya dan dievaluasi,


& Deputi Umum yang bersifat support termasuk tadi yang

do
gu

untuk pengadaan barang & jasa.

Bahwa post audit dilakukan untuk memverifikasi seluruh


In
A

dokumen dan aktifitas yang telah dilakukan apakah sudah


sesuai dengan Pedoman tata Kerja yang ada maupun seluruh
ah

lik

laporan-laporan yang dirujukkan terkait untuk pemenuhan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;
m

ub

Bahwa untuk cost recovery yaitu kontraktor menanggung


seluruh biaya yang diperlukan untuk kegiatan eksplorasi dan
ka

ep

eksploitasi sebagaimana tercantum dalam Rencana kerja dan


Biaya, dan nantinya seluruh kegiatan yang telah diselesaikan
ah

termasuk biaya yang telah dikeluarkan dalam kegiatan operasi


R

es

dilaporkan dalam bentuk Financial Quartely Report (FQR);


M

ng

Bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasi


on

ditanggung oleh kontraktor kerja sama sehingga tidak merujuk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pada APBN, tapi untuk pengadaan baranng dan jasa tetap
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berpedoman pada PTK 007;

a
R

si
Bahwa terkait dengan cost recovery, dimana kontraktor telebih
dahulu menanggung seluruh biaya operasi untuk kegiatan

ne
ng
eksplorasi minyak, dan apabila ditemukan cadangan minyak
dan hal itu disetujui oleh Pemerintah dalam hal ini BPMIGAS

do
gu maka biaya-biaya yang telah
perhitungkan dengan hasil pembagian minyak, mana bagian
dikeluarkan tersebut di

pemerintah dan mana bagian kontraktor;

In
A
Bahwa biaya pemulihan tanah termasuk dalam biaya operasi;
ah

lik
Bahwa FQR ditangani oleh Deputi Pengendalian;
am

ub
Bahwa untuk kontrak di bawah US$ 5 juta tidak perlu
verifikasi dari BPMIGAS;
ep
Bahwa terhadap saksi ditunjukkan barang bukti berupa
k

Financial Quarterly Report (FQR), saksi menyatakan


ah

mengetahui dan membenarkan barang bukti;


R

si
Bahwa BP Migas mengirimkan surat 17 April 2012 no 081/

ne
ng

BPC000/2012/S4, yaitu ditujukan kepada PT CPI agar


dilakukan penundaan atau penangguhan biaya proyek

do
gu

Bioremiadiasi sebesat 15,490,996 USD dan dalam lampiran


surat terdapat 12 nomor catatan senilai tersebut yaitu AFE no
040091, AFE no. 040092, AFE no. 05/0300, AFE no. 08/0462,
In
A

AFE no. 07/0151, AFE no. CC111805, AFE no. 110010512,


AFE no.113052, AFE no. 08/0178, AFE no. 08/0178, AFE no.
ah

lik

060127 dan AFE no. 010/2796;


m


ub

Bahwa yang menjadi dasar suspend karena menjadi masalah


hukum yang sekarang sedang berjalan;
ka

ep

Bahwa dari 12 AFE yang saksi sampaikan, hanya 2 yang


menyangkut Bioremediasi dan yang tahu fungsi tehnis kami;
ah

Bahwa biaya 9,9 juta USD itu sudah dibayarkan Negara ke PT


es
M

CPI dan sudah ditarik kembali ke Negara;


ng

on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 75 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keberatan;

a
R

si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya, telah

ne
ng
mengajukan ahlinya di bawah sumpah yang pada pokoknya telah memberikan
keterangan sebagai berikut :

do
1.
gu
DR. IR. EDISON EFFENDI, MT :

Bahwa Ahli membenarkan keterangannya sebagai Ahli yang

In
A
diberikan dihadapan penyidik Kejaksaan Agung RI.
Bahwa Ahli Ir. Edison Effendi memberikan keterangan sebagai
ah

lik
Ahli Bioremediasi
Bahwa latar belakang pendidikan Ahli adalah ahli biormediasi
am

ub
dan doktor di bidang bio teknologi lingkungan, banyak menulis
jurnal baik dalam lingkup internasional maupun nasional,
ep
mengembangkan mikroorganisme, banyak menulis buku2
k

lingkungan tentang degradasi lingkungan dan buku teknik-teknik


ah

pengembangan mikroorganisme pendegradasi minyak,


R

si
mengembangkan enzim dan bio surfaktan, mengembangkan

ne
bioremediasi lahan tercemar / lahan terkontaminasi,
ng

mengembangkan bio recovery, menciptakan pengganti aspal


pada tahun 1991 mengembangkan biolicin, pernah juga sebagai

do
gu

nara sumber dalam memberikan ceramah baik tingkat


internasional maupun nasional;
In
A

Bahwa Ahli juga mengampu mata kuliah bioremediasi di UPN


Surabaya dan Universitas Tri Sakti;
ah

lik

Bahwa yang dimaksud dengan bioremediasi adalah suatu teknik


pemulihan atau perbaikan suatu lahan atau lingkungan yang
m

ub

tercemar oleh kontaminan dengan menggunakan makhluk hidup


atau organisme lain dimana dalam pemulihan itu konsentrasi
ka

dari lahan-lahan tercemar tersebut atau polutan-polutan di


ep

biodegradasi / diturunkan sehingga mencapai konsentrasi yang


ah

diingankan;
R

Bahwa bioremediasi adalah upaya mendegradasikan minyak dari


es
M

tanah tercemar dengan menggunakan makhluk hidup yakni


ng

mikroorganisme;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa bioremediasi tidak hanya menyangkut tanah saja, tapi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
juga air dan udara;

R
Bahwa bukan hanya minyak bumi saja yang dapat di

si
bioremediasi, tapi semua kontaminan sepanjang mikroorganisme

ne
ng
tersebut mampu mendegradasi kontaminan itu sendiri;
Bahwa dalam pelaksanaan bioremediasi yang perlu
dibioremediasi adalah kontaminan lahan tercemar dengan

do
gu menggunakan kontaminan-kontaminan yang ada di dalam;
Bahwa dalam bioremediasi ada beberapa tahapan yang harus

In
A
dilakukan pelaku bioremediasi yaitu :
1 Site Characteristic (kunjungan lapangan);
ah

lik
Melihat spesifik tanah yang terkontaminasi;
Kualitas air tanah yang terkontaminasi;
am

ub
Sifat-sifat laju air yang terkontaminasi;

Metode pengukuran konsentrasi;


ep
Menentukan kontaminan tercemar;
k

Bahwa boleh saja tanah dari jauh terlihat hitam, tapi belum tentu minyak bisa
ah

saja humus, boleh saja dari jauh terlihat tidak hitam tapi kuning yaitu minyak
R

si
itulah dunia bioremediasi. Kita menentukan apa sih yang mencemari.

ne
ng

2 Sampling awal;
Menentukan tingkat pencemaran kontaminan pada
media lingkungan; (konsentrasi, luas area, kedalaman);

do
gu

Menentukan dampak pencemaran yang ditimbulkan


(pada tanaman,hewan, dan manusia bila
In
A

memungkinkan);
3 Bio Treatibility Study;
ah

lik

Isolasi dan identifikasi mikroorganisme yang dapat


mendegradasi senyawa pencemar. Ada tidak
m

ub

mikroorganisme yang mendegradasi minyak di sana,


mampukah bakteri tersebut mendegradasi;
ka

Menentukan jumlah mikroorganisme pendegradasi


ep

kontaminan pada media lingkungan;


ah

Menentukan jumlah nutrisi;


R

Untuk nutrisi biasanya ditambahkan N dan P dengan rumus-rumus


es
M

namun biasanya rumus itu tidak berlaku disemua tempat, berapa n yang
ng

dibutuhkan dan dari sumber mana yang cocok terhadap bakteri itu
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 77 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dilakukan dengan biotreability study. (Biasanya saya menganut
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TPH :N:P = 100 : 15 : 3);

a
Kalau ada yang menganut C : N : P itu yang tidak mungkin dilakukan

si
karena dalam TPH sangat sulit menentukan Carbon di dalamnya,
karena kandungannya antara lain ada C, Na, P, Zn, Fe dan di minyak

ne
ng
itu tidak hanya ada Carbon;
Menentukan kecepatan biodegradasi kontaminan oleh

do
gu mikroorganisme;
Menentukan lintasan biodegradasi (pathway) senyawa

In
A
hasil biodegradasi oleh mikroorganisme;
Menentukan inokulasi non indigenous strain yang dapat
ah

lik
mendegradasi kontaminan jika terdapat indigenous;
Menentukan sifat, karakteristik, jenis senyawa
am

ub
pencemar;
4 Penentuan Metode bioremediasi;
Menentukan metode mana yang tepat untuk dilakukan bioremediasi.
ep
k

In Situ Bioremediasi : Dilakukan terhadap pencemaran


ah

yang sedikit dan tidak reguler. dan kita hitung berapa


R

si
biaya pengangkutnya berapa mengambilnya, mana yang
lebih baik in situ atau ex situ.kalau dekat dengan

ne
ng

pengolahannya maka akan lebih tepat eksitu tapi


dengan catatan jika jumlahnya besar, kalau hanya

do
gu

sedikit akan lebih banyak biaya pengangkutannya dari


pada pengolahannya.
In
Ek Situ bioremediasi : Digunakan pada suatu limbah
A

kontinyu.
ah

5 Pelaksanaan di lapangan
lik

Penentuan biaya operasi/cost;


Penentuan system bioremediasi;
m

ub

Penentuan peralatan yang digunakan;


ka

Bahwa tahapan-tahapan tersebut sudah tertuang di dalam


ep

Kepmen LH No. 128 tahun 2003 dan itu sudah merupakan teori
ah

umum dan hal tersebut wajib dan harus dilakukan dalam proses
R

bioremediasi;
es

Bahwa apabila tahapan-tahapan tersebut tidak dilakukan maka


ng

konsekuensinya adalah hampir pasti kemungkinan gagal dalam


on

proses bioremediasi akan terjadi dan tentunya tidak bisa juga


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
menentukan berapa biaya pengolahan per ton karena kita tidak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahu ada tidak nya bakteri yang mendegradasi minyak atau yang

a
bisa menurunkan konsentrasi dari pada kontaminan itu sendiri;

si
Akibatnya disamping kemungkinan gagal dan kerugian yang sangat besar akan
muncul dan dampak terhadap lingkungan tidak terkontrol. Bisa timbul bakteri yang

ne
ng
baru / mutan dan ada zat baru yang mungkin timbul akibat dari pada biodegradasi itu
sendiri, dan kerugian menanti di depan, kerugian disini artinya cost / biaya yang

do
gu
tinggi;
Bahwa cara menentukan spesies bakteri yang dapat

In
A
mendegradasi minyak adalah melakukan isolasi dan identifikasi
mikroorganisme dengan menggunakan suatu alat yang dapat
ah

lik
melihat bagaimana kemampuan suatu bakteri;
Bahwa supaya efektif dan tidak meraba-raba kita harus
am

ub
melakukan kaidah-kaidah di dalam bioremediasi itu sendiri,
didalam penentuan nutrisi seperti N dan P ataupun dolomit kita
harus melakukan analisa terlebih dahulu terhadap tanah ataupun
ep
k

bakteri itu sendiri;karena kalau kita tambah N yang berlebih


ah

akan terjadi blooming / muncul bakteri yang aneh-aneh yang


R

si
bisa merusak lingkungan, di dalam menambah nutrisi N atau P
harus hari-hati dan harus diperiksa, berapa N yang ada di dalam

ne
ng

tanah.
Bahwa dengan tidak diketahuinya jenis dan jumlah bakteri,

do
gu

dalam hal penambahan nutrien berupa Urea, TSP dan Dolomit


dan air, tidak dapat dipastikan akan terjadi penurunan TPH,
karena dengan tidak diketahui jenis, karakteristik dan jumlah
In
A

bakteri yang ada di dalam tanah, maka belum tentu bakteri


tersebut mau memakan nutrien itu.
ah

lik

Bahwa tanpa adanya makhluk hidup yang berperan di tanah


tercemar, maka bukan bioremediasi namanya;
m

ub

Bahwa untuk nama bakteri petrofilik ahli menjelaskan, dalam


dunia bakteri, filik diartikan sebagai suatu sifat atau kondisi dari
ka

ep

bakteri, jadi bukan nama atau jenis bakteri, dan belum tentu
dapat menurunkan / mendegradasi minyak, karena kandungan
ah

minyak itu sendiri bermacam-macam, jadi belum tentu bakteri


es

itu bisa dia hidup di kondisi petrofilik. Petrofilik itu artinya


M

ng

kondisi suatu bakteri yang bisa hidup di daerah tumpahan


on

minyak, tapi belum tentu dia mampu mendegradasikan minyak.


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 79 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa di dalam Kepmen LH No. 128 tahun 2003 di pasal 2 ayat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(2) menyebutkan metode secara landfarming, biofile dan

a
komposting. Jadi metode biofile itu disuatu reaktor dimana

si
oksigen disemprotkan dari bawah, pertama-tama kita haluskan

ne
ng
dulu tanah-tanah dan dihancurkan sehalus mungkin supaya
mikro organisme bisa mendapatkan oksigen dengan cukup,
sebab kalau masih berujud bongkahan-bongkahan itu tidak

do
gu mungkin dan supaya oksigen bisa masuk ke tanah tersebut
sehingga tanah terkontaminasi itu bisa di degradasi dan minyak

In
A
bisa dimakan oleh bakteri tersebut. Dalam dunia komposting ada
dua ada yang aerob dan anaerob, kalau landfarming itu bisa
ah

lik
dilakukan tanah tercemar dihaluskan sehalus mungkiin supaya
oksigen bisa masuk ke dalam tanah itu dan bakteri dapat
am

memakan minyak itu sendiri, lalu disiram air kemudian di

ub
tambah nutrisi sesuai dengan jenis dan jumlah bakteri yang ada
di dalam tanah itu sendiri atau jika tidak terdapat bakteri atau
ep
k

kurang jumlah koloninya, maka dapat didatangkan dari tempat


ah

lain atau kita tambahkan. Tetapi bakteri yang didatangkan atau


R

si
yang ditambahkan bukan bakteri yang bersifat patogen.
Bahwa dalam metode landfarming, biofile dan komposting

ne
ng

apabila pekerjaan bioremediasi tidak dilakukan penghalusan


tanah maka hal itu tidak mungkin bisa terjadi pendegredasi

do
gu

minyak, karena bakteri itu tidak mungkin bisa masuk ke dalam


tanah bila masih bongkahan, jadi harus dihaluskan dulu media
yang akan dia makan.
In
A

Bahwa untuk mengetahui jenis, jumlah dan karekteristik bakteri


harus dilakukan dalam suatu studi di laboratorium dengan
ah

lik

menggunakan alat tertentu yang mampu mendeteksi bakteri itu


sendiri, di luar itu menurut Ahli dengan kasat mata tidak bisa,
m

ub

karena bakteri itu sangat halus yang ukurannya mikron.


Bahwa bakteri yang dapat mendegradasi minyak itu cukup
ka

ep

banyak, jutaan jumlahnya, untuk itu harus kita uji dan di


identifikasi terlebih dahulu, bisa atau tidak mendegradasi
ah

minyak, dan di konsentrasi berapa bakteri bisa optimum;


R

es

Bahwa maksud dilakukannnya analisa/uji TCLP dalam


M

ng

kaitannya dengan bioremediasi adalah untuk menentukan berapa


on

logam-logam yang ada disana dan menentukan bagaimana


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tingkat keracunan dari pada logam-logam itu, sehingga dapat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diketahui dampak dari pada adanya logam-logam itu sendiri;

a
Bahwa analisa terhadap TCLP adalah sangat perlu dan mutlak;

si
Bahwa untuk analisa logam berat di dalam Kepmen LH No.

ne
ng
128/2003 sudah ditentukan secara limitatif yaitu spektofometri,
TCLP menggunakan US EPA 3312 , untuk metode US EPA
boleh saja dipakai, boleh saja dipakai metode lain, metode itu

do
gu bukan baku;
Bahwa di dalam Kepmen LH No. 128 tahun 2003 lampiran 2

In
A
romawi II angka 1.3 konsentrasi maksimum TPH awal sebelum
dilakukan pengolahan secara biologis adalah tidak lebih dari
ah

lik
15%, ini dikatakan alasannya bahwa hanya sampai 15% yang
bisa dibioremediasi, kalau diatas 15% masih bisa dimanfaatkan/
am

ub
diolah ;
Bahwa di dalam pelaksanaan bioremediasi ada dikatakan bahwa
di dalam tata cara pengolahan bioremediasi bahwa bahan
ep
k

pencampur dapat ditambahkan pada limbah dengan tujuan


ah

meminimalkan proses pengolahan limbah minyak bumi dengan


R

si
persyaratan perbandingan maksimum tanah adalah 1:1, jadi
kalau TPH 15% ditambah tanah pencampur dengan

ne
ng

perbandingan 1:1, maka TPH menjadi 7,5 %;


Bahwa kalau TPH diatas 15% masih bisa diolah artinya dengan

do
gu

metodologi yang ada dan dipunyai oleh pemrakarsa atau pemilik


limbah tersebut, bebas dia menggunakannya;
In
Bahwa di dalam pengujian sampling TPH, samplingnya
A

pertama-tama dilakukan terhadap tanah terkontaminasi tersebut


ah

dengan mengacu kepada Kepmen LH No. 128/2003 adalah


lik

vertikal, lateral, lalu uji TPH, berapa TPH tanah itu sendiri,
setelah diketahui TPH, apakah layak tanah tersebut untuk
m

ub

dibioremediasi atau tidak.


ka

Bahwa di dalam pengolahan bioremediasi di SBF hal yang perlu


ep

dilakukan adalah identifikasi mikroorganisme yang ada di dalam


tanah tersebut, bisa atau tidak mendegradasi minyak, berapa
ah

jumlah bakteri yang ada, berapa TPH nya, pada konsentrasi Ph


es

berapa sehingga bakteri bisa mendegradasi minyak;


M

ng

Bahwa untuk mengetahui suatu tanah telah terkontaminasi


on

minyak atau belum atau pernah dilalui minyak, menggunakan


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 81 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
suatu alat yaitu GCMS. Dengan menggunakan alat ini bisa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dideteksi apakah tanah yang terkena kontaminasi pernah dilalui

a
minyak atau tidak, bahwa alat ini sangat efektif dan akurat;

si
Bahwa setelah dilakukan pengolahan TPH yang diharapkan

ne
ng
adalah 1% sesuai Kepmen LH No. 128/2003, dan menurut Ahli,
kalau TPH akhir Nol, maka tanah atau dilokasi tanah tersebut
tidak pernah dilalui atau terkontaminasi minyak ;

do
gu Bahwa istilah Mixing adalah pencampuran, jadi tujuannya disini
adalah mencampur TPH yang tinggi terhadap TPH yang rendah

In
A
supaya bisa homogen dengan catatan rangenya itu diusahakan
lebih kecil atau sama dengan TPH 7,5%, kecuali bahwa
ah

lik
pencemaran itu adalah hanya sekali bolehlah TPH 1% - 7,5%,
misalnya pencemaran terjadi di konsentrasi 2,5% dan hanya itu
am

ub
yang ada, maka itulah yang diolah menjadi TPH <1% tidak perlu
dicampur lagi, karena tidak ada lagi bahan pencampurnya;
Bahwa teknik pencampurannya adalah dicampur secara merata
ep
k

sampai konsentrasinya dianggap sama semuanya, ukuran


ah

partikelnya sama, alat yang digunakan bisa tilling, traktor atau


R

si
rotavator, kalau itu menggunakan landfarming;
Bahwa yang dimaksud dengan Crushing yaitu menghancurkan

ne
ng

supaya halus, penghancuran ini menggunakan alat yaitu ada


crusher, colmill, holenmil karena tujuannya agar mencapai

do
gu

ukuran tertentu; Pekerjaan crushing ini wajib dilakukan agar


mikroorganisme masuk ke dalam inti minyak itu sendiri;
In
Bahwa yang dimaksud dengan Nutrient Adding yaitu
A

penambahan nutrisi, ada bermacam-macam misalnya N dan P,


ah

bahwa untuk penambahan nutrisi tersebut wajib dilakukan


lik

pengujian terhadap jenis bakteri terlebih dahulu, dengan maksud


apakah bakteri yang ada di dalam tanah tersebut cocok dengan
m

ub

nutrisi yang akan diberikan dan mau memakannya.;



ka

Bahwa tujuan diberikannya nutrien ini adalah untuk menambah


ep

dan mengembangkan bakteri agar meningkatkan kinerja bakteri


itu sendiri;
ah

Bahwa yang dimaksud dengan Watering adalah penambahan air


es

supaya lembab sehingga bakteri mudah memakannya. Untuk


M

ng

penambahan air ini perlu dilakukan pengujian juga untuk


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
mengetahui kadar air yang ada di dalam tanah. Hal itu bisa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan dengan menggunakan alat soil tester.

a
Bahwa untuk pemberian nutirien dan watering ini di dalam dunia

si
bioremediasi dengan cara landfarming adalah wajib dilakukan ;

ne
ng
Bahwa yang dimaksud dengan Tilling adalah suatu penghalusan
dengan tujuan peningkatan kadar oksigen dalam tanah supaya
bakteri itu bisa bertahan hidup. Pekerjaan tilling ini wajib

do
gu dilakukan;
Bahwa arti dari monitoring ini adalah pengawasan terhadap

In
A
hasil, parameter-parameter apa yang telah kita lakukan.
Bahwa terhadap hasil tanah bioremediasi tidak bisa dipastikan
ah

lik
bahwa tanah tersebut bebas dari kontaminan dan untuk
mengetahui sifat dari kontaminan itu harus dilakukan analisa
am

ub
dengan menggunakan alat;
Bahwa dalam hal menentukan Ph tanah, berkaitan erat dengan
jenis bakteri itu, apakah bakteri yang akan mendegradasikan
ep
k

minyak itu dapat bekerja di Ph berapa, karena bisa saja bakteri


ah

tersebut bekerja di Ph yang tinggi maka untuk itu di tambahkan


R

si
Dolomit, kalau di Ph rendah ditambahkan asam. Jadi di Ph
berapa bakteri itu bekerja secara optimal.

ne
ng

Bahwa sebenarnya fungsi penggunaan dolomit dan urea adalah


terpisah, tidak sama. Jadi biasanya Urea ini untuk menambahkan

do
gu

unsur N, dolomit itu adalah kapur untuk meningkatkan Ph, tapi


kapur juga bisa untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri
In
A

tertentu;
Bahwa sebagai Ahli dibidang lingkungan, maka metodologi
ah

lik

yang digunakan Metode Pembuktian Metodologi (MPM). Hal


yang dilakukan dalam pembuktian itu langkah-langkah yang
dilakukan yaitu ada pengmbilan foto, uji lab, pengambilan obyek
m

ub

yang dilakukan, teknik wawancara, dan hasil dituangkan dalam


ka

Berita Acara;
ep

Bahwa untuk melakukan uji TPH, ahli menggunakan alat


ah

GCMS;
R

Bahwa dalam pengambilan sample tanah terkontaminasi minyak


es

di PT CPI, ahli tidak melakukan pengambilan sendiri ataupun


M

ng

memerintahkan, pengambilan sample atas hasil kesepakatan


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 83 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
bersama antara penyidik dengan beberapa orang dari Chevron
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan tenaga ahli PT Chevron yaitu Edward Kardena, Suwarno ;

a
Bahwa hubungan Ahli dengan BP Migas adalah pada waktu itu

si
BP Migas mau melakukan bioremediasi, dimana sdr. Budi

ne
ng
Sambudi dan Sdr. Priyatna dari BP Migas, mereka memberikan
konsep Kepmen LH No.128/2003, lalu ahli memberi masukan
atas konsep Kepmen tersebut, bahwa kalo bisa TPH awal jangan

do
gu terlalu ringan (1%);
Bahwa Ahli juga mengeluarkan produk berupa bakteri namanya

In
A
Mikro morr E3360;
Bahwa ahli tidak pernah menjadi kuasa direktur dari suatu
ah

lik
perusahaan untuk mengikuti tender di PT Chevron, tapi sebagai
konsultan;
am

ub
Bahwa ahli sebagai konsultan dari PT Putra Riau Kemari, dan
ada surat dari perusahaan tersebut bahwa kalah menang tender
tidak mengikat;
ep
k

Bahwa yang dimaksud pelaku yang diatur dalam Kepmen LH


ah

No. 128/2003 dalam kontek-nya pelaksanaan bioremediasi


R

si
adalah yang melakukan bioremediasi, bisa saja pihak yang
menghasilkan limbah tapi bukan pelaku bioremediasi ;

ne
ng

Bahwa pelaku bioremediasi adalah orang yang melakukan


bioremediasi di suatu tempat;

do
gu

Bahwa terhadap Lampiran II Kepmen 128 tahun 2003 Sub Bab


Analisis Pendukung yang menyatakan Analisis terhadap
In
A

parameter yang berhubungan dengan proses mikrobiologis


DAPAT dilakukan sebagai data pendukung untuk efektifnya
ah

lik

pengolahan, diantaranya adalah penghitungan jumlah total


bakteri, bio masa unur karbon, pengukuran respirasi, fiksasi
nitrogen dll, terhadap kata DAPAT tersebut menurut Ahli hal
m

ub

tersebut dalam keilmuan dibidang bioremediasi WAJIB


ka

dilakukan, untuk memastikan jenis, jumlah dan kemampuan agar


ep

tercapainya efektifnya pengelolaan bioremediasi.



ah

Bahwa atas keterangan ahli tersebut terdakwa keberatan.


R

es

2. AHLI Ir. PRAYITNO, MT :


M

ng

Bahwa Ahli pernah diperiksa penyidik dan membenarkan Berita


on

Acara Pemeriksaan Ahli;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa Ahli adalah sebagai ahli bioremediasi yang saat ini
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bekerja sebagai dosen Tetap Politeknik Negeri Malang;

R
Bahwa akitivitas Ahli di bidang bioremediasi yaitu

si
a Meneliti dan mengembangkan mikroorganisme

ne
ng
pendegradasi minyak bumi pada lahan tercemar;
b Meneliti dan mengembangkan metodologi teknik
bioremediasi;

do
gu c Meneliti dan mengembangkan continous process
bioremediasi;

In
A
d Melakukan bioremediasi pada lahan tercemar minyak di
beberapa perusahaan seperti : Pertamina, Vico dan
ah

lik
Texmaco;
e Melakukan dan mengembangkan teknologi
am

ub
bioremediasi tumpahan minyak pada permukaan laut;
Bahwa yang dimaksud bioremediasi adalah suatu proses
pengolahan limbah terkena tumpahan minyak bumi dengan
ep
k

menggunakan mikroorganisme atau makhluk hidup atau


ah

tumbuh-tumbuhan agar terjadi penurunan kandungan zat


R

si
beracun yang ada pada limbah tersebut ;
Bahwa tahap-tahap yang harus dilakukan dalam proses

ne
ng

bioremediasi agar efektif hasilnya adalah terkait dengan sistem


pengolahan secara keseluruhan sehingga dalam proses tersebut

do
gu

harus ada suatu kajian umum identifikasi mengenai limbah yang


akan diolah;
In
Bahwa kemudian kriteria-kriteria/persyaratan-persyaratan dalam
A

pengolahan dan proses pengolahannya, kriteria hasil


ah

pengolahannya maupun fluktuasi hasil pengolahannya


lik

Bahwa limbah yang harus dibioremediasi meliputi samplenya


dari mana asalnya, bagaimana TCLP nya berapa, fasilitasnya
m

ub

harus memenuhi persyaratan;


ka

Bahwa dalam bioremediasi perlu dan harus dilakukan analisis


ep

mengenai jumlah dan jenis/macamnya bakteri mikroba yang


akan mendegradasi minyak, karena di masing-masing lokasi/
ah

lahan memiliki karakteristik kontaminan yang berbeda, dalam


es

pengolahan bioremediasi faktor utama yang sangat menentukan


M

ng

keberhasilan adalah penggunaan mikroorganisme, sehingga


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 85 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
msing-masing lahan memiliki mikroorganisme yang berbeda-
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
beda;

a
Bahwa dalam proses bioremediasi tidak cukup hanya

si
menggunakan bakteri yang ada di dalam tanah tersebut

ne
ng
(indigenous bacteri), karena dalam proses bioremediasi kita
harus tahu bagaimana mengolah suatu lahan terkontaminasi
menghasilkan sesuatu yang bermutu, cepat dan terkendali ;

do
gu Bahwa untuk metode pengolahan tanah terkontaminasi minyak
mentah (COCS) ada dua yaitu ek situ dan in situ. Untuk eksitu

In
A
ada yang namanya landfarming, biofile, dan komposting . Hal
itu ada diatur dalam Kepmen LH No. 128 tahun 2003;
ah

lik
Bahwa di Kepmen ada diatur mengenai analisis atau parameter-
parameter dalam pengukuran TPH, logam berat dan TCLP;
am

ub
Bahwa dalam bioremediasi harus dilakukan pemantauan
terhadap hasil dan kajian terhadap hasil tersebut ;
Bahwa dalam hasil evaluasi terhadap proses bioremediasi setelah
ep
k

dilakukan pengolahan bisa mencapai nol;


ah

Bahwa landfarming yaitu salah satu metode pengolahan minyak


R

si
dalam bioremediasi dengan cara menyebarkan mencampurkan
kemudian dilakukan pengadukan lalu di proses secara

ne
ng

bioremediasi;
Bahwa yang dimaksud dengan mixing yaitu pencampuran

do
gu

dengan menggunakan alat mixer;


Bahwa terkait dengan mixing terhadap tanah terkontaminasi
In
A

perlu dilakukan analisis terhadap TPH baik sebelum diolah


maupun setelah diolah, dan perlu juga dilakukan analisis
ah

lik

terhadap bakteri, karena kita tidak tahu apakah bakteri tersebut


mau atau tidak memakan minyak yang ada di dalam tanah
tersebut;
m

ub

Bahwa yang dimaksud dengan istilah crushing adalah


ka

penghancuran, nama alatnya yang digunakan crusher, yang


ep

fungsinya untuk menghancurkan tanah dari ukuran besar


ah

menjadi ukuran kecil;


R

Bahwa mixing dan crushing adalah satu kesatuan dalam proses


es

bioremediasi, sedangkan uji bakteri WAJIB dilakukan sebelum


M

ng

proses bioremediasi dan setelah proses;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa variable-variabel yang mempengaruhi dalam mixing dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
crushing yaitu kecepatan, jenis pengadukan, dan diharapkan

a
memenuhi tujuan ukuran partikel yang diinginkan.

si
Bahwa yang dimaksud dengan nutrien adding adalah nutrien

ne
ng
yang ditambahkan dengan tujuan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bakteri dalam mengurai minyak yang ada di
dalam tanah;

do
gu Bahwa dalam penambahan nutrien di dalam Kepmen LH No.
128/2003 sudah ditentukan yaitu C:N:P;

In
A
Bahwa pemberian nutrien harus disesuaikan dengan jumlah dan
jenis serta kemampuan bakteri;
ah

lik
Bahwa pemakaian bakteri dari tempat lain selain yang sudah ada
di tempat tersebut di dalam Kepmen LH Nomor 128/2003
am

ub
diperkenankan/diperbolehkan
Bahwa untuk istilah bakteri petrofilik adalah suatu nama sifat,
ep
yang artinya jenis bakteri yang bekerja pada suhu tertentu;
k

Bahwa maksud dari Watering adalah penambahan air untuk


ah

menjaga kelembaban tanah yang disesuaikan dengan kebutuhan


R

si
mikroorganisme yang ada di dalam tanah tersebut;
Bahwa terhadap Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun 2003

ne
ng

Sub Bab Analisis Pendukung yang menyatakan Analisis


terhadap parameter yang berhubungan dengan proses

do
gu

mikrobiologis DAPAT dilakukan sebagai data pendukung untuk


efektifnya pengolahan, diantaranya adalah penghitungan jumlah
In
A

total bakteri, bio masa unsur karbon, pengukuran respirasi,


fiksasi nitrogen dll, terhadap kata DAPAT tersebut menurut
ah

lik

Ahli, hal tersebut dalam keilmuan dibidang bioremediasi WAJIB


dilakukan untuk memastikan jenis, jumlah dan kemampuan agar
tercapainya efektifnya pengelolaan bioremediasi.
m

ub

Bahwa atas keterangan Ahli terdakwa tidak keberatan.


ka

ep

3. Ahli JULIVER SINAGA :


ah

Bahwa Ahli membenarkan keterangannya sebagai Ahli yang


es

diberikan dihadapan penyidik Kejaksaan Agung RI;


M

ng

Bahwa ahli bekerja di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan dan


on

Pembangunan Propinsi DKI Jakarta dan saat ini menjabat


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 87 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sebagai Kepala Sub Direktorat Investigasi BUMN pada Deputi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Investigasi BPKP;

a
Bahwa ahli ketika memberikan keterangan tersebut serta

si
bersama tim dalam melakukan penghitungan kerugian keuangan

ne
ng
negara dituangkan dalam suatu laporan;
Bahwa keahlian yang dimiliki Ahli adalah sebagai ahli di
bidang Audit dan Akuntansi, dan ahli pernah memberikan

do
gu keterangan sebagai ahli dalam suatu perkara tindak pidana
korupsi yaitu antara lain:

In
A
a Perkara tindak pidana korupsi Pengadaan Bus untuk
Transjakarta di Pemda DKI Jakarta;
ah

lik
b Perkara tindak pidana korupsi dalam pemberian dan
penggunaan fasilitas kredit PT Bank Mandiri (Persero)
am

ub
tbk kepada PT Karya Putra Powerin;
c Perkara tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan
dana PT. ASABRI / BPKPP;
ep
k

d Perkara tindak pidana korupsi Bank BRI Unit Usaha


ah

Syariah Cabang Serang;


R

si
Bahwa yang menjadi dasar penugasan Ahli untuk melakukan
penghitungan kerugian negara dalam kasus bioremediasi pada

ne
ng

PT Chevron Pacific Indonesia adalah berdasarkan permintaan


penyidik Kejaksaan Agung RI, lalu melakukan ekspose bersama

do
gu

dan setelah memahami hasil penyidikannya kemudian


menerbitkan surat tugas untuk melakukan penghitungan
kerugian negara;
In
A

Bahwa yang menjadi ruang lingkup dalam penugasan tersebut


adalah berkaitan dengan kontrak pelaksanaan proyek
ah

lik

bioremediasi di PT. Chevron Pacific Indonesia dari tahun 2006


s.d 2012;
m

ub

Bahwa metode yang dilakukan dalam rangka penghitungan


kerugian negara dalam kasus bioremediasi ini adalah :
ka

ep

a Mempelajari terlebih dahulu segala aturan-aturan yang


terkait dengan kegiatan penambangan artinya kontrak
ah

kegiatan antara pemerintah dengan KKKS;


es

b Kemudian bagaimana prosedur pembagian hasilnya dan


M

ng

pembebanan biayanya;
on

c Mempelajari kontrak-kontrak operasional antara


Chevron Pacific Indonesia dan PT Green Planet
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Indonesia dan PT.Sumigita Jaya untuk menentukan apa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pekerjaan yang diatur dalam kontrak tersebut dan

a
bagaimana metode pembayarannya;

si
d Kemudian juga melakukan penelitian dokumen
terhadap realisasi pembayaran yang dilakukan

ne
ng
berdasarkan klaim/invoice yang diajukan oleh PT
Green Planet dan PT.Sumigita Jaya dan terakhir dilihat

do
gu apakah hal itu sudah dibayar serta pembayaran tersebut
apakah sudah dibebankan kepada pemerintah RI

In
A
melalui prosedur Cost Recovery;
Bahwa yang dimaksud dengan Cost Recovery adalah menurut
ah

lik
pemahaman ahli perusahaan KKKS melakukan operasional
penambangan minyak berdasarkan ijin dari pemerintah, dan
am

penambangan itu tentu dengan memerlukan biaya-biaya dan

ub
hasil dari penambangan tersebut merupakan minyak yang akan
diproses itu merupakan bagian dari pemerintah dan hak
ep
k

pemerintah kemudian untuk keuntungan KKKS itu diberikan


ah

hak atas hasil dari penambangan tersebut dan biaya-biaya


R

si
investasi dan biaya operasional itu bisa dibebankan kepada hasil
dari penambangan dalam bentuk cost recovery dalam pengertian

ne
ng

bahwa perusahaan KKKS itu mengeluarkan terlebih dahulu


biayanya dan kemudian setelah hasil itu diperoleh itu bisa

do
gu

dibagi antara pemerintah dengan KKKS ;


Bahwa hasil penghitungan kerugian negara dituangkan dalam
suatu Laporan Hasil perhitungan Kerugian keuangan Negara
In
A

atas Dugaan tindak Pidana Korupsi Pelaksanaan Proyek


bioremediasi pada PT Chevron Pacific Indonesia tahun
ah

lik

2006-2012, hasil perhitungan tersebut terjadi kerugian keuangan


negara sebesar US$ 9,990,210.93 tidak termasuk pajak ;
m

ub

Bahwa kerugian keuangan negara sebesar itu merupakan


akumulasi dari 7 kontrak, 2 pelaksana kegiatan yaitu PT. Green
ka

ep

Planet Indonesia dan PT. Sumigita Jaya ;


Bahwa yang dimaksud dengan keuangan negara dalam persepsi
ah

Ahli dalam kasus tersebut adalah sebagaimana diatur dalam


R

es

penjelasan undang-undang tindak pidana korupsi tahun 1999


M

ng

yaitu segala hak dan kewajiban negara yang berada di dalam


on

pengurusan dan penglelolaan baik itu pejabat negara, daerah


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 89 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
maupun di pusat termasuk juga oleh perusahan-perusahaan yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melakukan kontraknya dengan perjanjian dengan negara;

a
Bahwa kerugian negara adalah berkurangnya keuangan negara

si
karena adanya suatu peristiwa yaitu bisa karena suatu bencana

ne
ng
atau karena suatu perbuatan yang disengaja atau hal-hal lain ;
Bahwa hubungan cost recovery dengan kerugian negara adalah
seperti yang dijelaskan ahli hak negara adalah atas hasil bumi

do
gu atau hasil tambang yang diperoleh dari perut bumi, kemudian
dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

In
A
memperoleh hasil tambang tersebut , termasuk juga untuk
memperbaikai kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat
ah

lik
dilakukannya tambang tersebut, jadi cost recovery itu dalam
kerugian negara itu timbul apabila dalam pelaksanaan tambang
am

ub
itu ada biaya-biaya yang tidak seharusnya dibebankan itu
dibebankan atau dikurangi dari hasil tambang yang diperoleh
tersebut ;
ep
k

Bahwa terhadap pelaksanaan bioremediasi khususnya yang


ah

dilaksanakan oleh PT Green Planet, tekait dengan kerugian


R

si
negara adalah sebesar US$ 3.089.210,26 setelah dikurangi PPh
pasal 23; hal itu diperoleh dari beberapa invoice yang diajukan

ne
ng

oleh PT.Green Planet dari 5 kontrak dari tahun 2006 s.d 2012;
Bahwa data-data tersebut diperoleh dari dokumen hasil

do
gu

penyidikan Kejaksaan Agung;


FQR adalah Financial Quarterly Report yang dilaporkan kepada
In
SK Migas tiap kuartalannya meliputi : Laporan bagi hasil, Data
A

statistik seperti produksi dan jumlah sumur bor, Summary


ah

Pengeluaran, Pengeluaran Eksplorasi/Development,


lik

Pengeluaran biaya operasi non capital, Pengeluaran fasilitas


produksi capital, pengeluaran biaya administrasi, dan Laporan
m

ub

Depresiasi (penyusutan);

ka

Bahwa dalam penghitungan cost recovery tersebut mulai dari 4


ep

Mei 2006 dengan pembayaran mulai dari USD 23.525,18 s.d


tanggal 9 April 2012 dengan pembayaran sebesar USD
ah

68.233,28 setelah dipotong pajak PPh pasal 23;


es

Bahwa di dalam menghitung kerugian keuangan negara untuk


M

ng

tidap-tiap tahunnya dan dikaitkan dengan cost recovery tersebut


on

dengan membandingkan dokumen invoice dan pembayaran


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
yang dilakukan Chevron kepada Green Planet dan Sumigita
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jaya;

a
Bahwa untuk penghitungan kerugian negara berdasarkan

si
tagihan/invoice yang dihitungkan berdasarkan kontrak

ne
ng
bioremediasi yaitu :
a Kontrak No. 2846 OK dari tanggal 13-2-2006 s.d
5-5-2007 sebesar USD 708.552,14 (19 (sembilanbelas)

do
gu invoice), dalam invoice tersebut hanya tertulis nomor
invoice, nomor kontrak, tanggal pembayaran serta nilai

In
A
invoice;
b Kontrak No.6841 OK dari tanggal 26-5-2008 s.d
ah

lik
24-8-2011 ada 19 (sembilanbelas) invoice nilainya USD
1.806.766,33 setelah dipotong pajak PPh 23;
am

c Kontrak No. 7829 OK dari tanggal 4-7-2007 s.d

ub
3-01-2008, 1 (satu) invoice nilainya USD 84.048,84
setelah dipotong pajak PPh pasal 23, tertanggal 9
ep
k

-10-2007;
ah

d Kontrak No.9404 OK tanggal 22-10-2007 s.d


R

si
21-4-2008 , 1 (satu) invoice nilainya sebesar USD
212.625,74 setelah potong pajak PPh pasal 23;

ne
ng

e Kontrak C 905608 dari tanggal 25-8-2011 s.d


24-2-2012, 3 (tiga) invoice dengan jumlah pembayaran

do
gu

sebesar USD 277.288,21 setelah dipotong pajak PPh


pasal 23;
Bahwa untuk kontrak No. 6841 OK dan kontrak no. C 905608,
In
A

mengenai revisi penghitungan dari PT.CPI, tidak memperoleh


data terkait revisi penghitungan tersebut;
ah

lik

Bahwa penghitungan-penghitungan yang didasarkan atas


kontrak-kontrak dan invoice-invoice tersebut yang disajikan dari
m

ub

PT. CPI hal itu merupakan penghitungan yang sudah final ;


Bahwa terkait dengan penghitungan yang sudah final tersebut
ka

ep

dan adanya kerugian keuangan negara sebesar USD


9,990.210.23, terkait dengan penyelesaian dengan pihak PT.CPI
ah

terhadap kerugian itu, sebelumnya ada koreksi yang dilakukan


R

es

oleh BP Migas kepada PT.CPI sebesar USD 9.864,190,00,


M

ng

namun oleh PT.CPI sampai dengan September 2012 tidak


on

menyetujui, untuk suspend terhadap pembayaran tersebut;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 91 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa permintaan koreksi dari BP Migas tersebut berdasarkan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
surat dan surat tersebut menjadi bagian kajian dari penghitungan

a
ini;

si
Bahwa terkait surat-surat dari BP Migas ke PT.CPI yaitu antara

ne
ng
lain :
a Surat tanggal 17 April 2012 Nomor : 0181/
BPC0000/2012/S4 dari Deputi Pengendalian Keuangan

do
gu BP Migas kepada PT. CPI perihal Penangguhan Biaya
Operasi atas proyek bioremediasi sejumlah USD

In
A
15,490,996.00. Surat tersebut merupakan tindak lanjut
dari surat edaran nomor : 0141/BPC0000/2012/SO
ah

lik
tanggal 27 Maret 2012 tentang penangguhan
pembebanan biaya operasi yang ditanda tangani oleh
am

ub
deputi pengendalian keuangan AHMAD
SYAKHROZA;
b Tanggal 20 April 2012 Presiden Direktur PT. CPI A.H.
ep
k

Batubara mengirimkan surat nomor : 1504/JKT/2012


ah

yang merupakan jawaban atas surat BP MIGAS


R

si
Nomor : 0181/BPC0000/2012/S4 tanggal 17 April 2012
yang berisi PT. CPI akan mempelajari secara seksama

ne
ng

isi surat tersebut;


Kemudian pada tanggal yang sama Deputi Pengendalian Keuangan

do
gu

menerbitkan memorandum Nomor : 0188/BPC0000/2012/S4 kepada Kepala


Divisi Akuntansi perihal Penangguhan Pembebanan biaya Operasi atas
Proyek Bioremediasi PT CPI, agar memperhitungkan biaya bioremediasi
In
A

dalam perhitungan over (underlifting minyak mentah PT CPI Blok Rokan


periode tahun 2011);
ah

lik

c Kemudian Kepala Divisi Akuntansi BP MIGAS


mengirim surat nomor : 0678/BPC2000/2012/S4
m

ub

tanggal 20 April 2012 kepada PT CPI perihal Over


lifting kuartal 4 tahun 2011 PT CPI Blok Rokan yang
ka

ep

dilampiri Debit note sebagai penagihan atas over lifting


minyak mentah PT CPI BLOK Rokan kuartal 4 tahun
ah

2011 sejumlah USD 9,864.190,00 dan penyetoran ke


R

es

rekening epartemen keuangan/Jasil minyak Perjanjian


M

Karya Production Sharing;


ng

d Tanggal 30 April 2012 Presiden Direktur PT. CPI


on

mengirim surat nomor : 1633/JKT/2012 menjawab surat


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dari BP MIGAS nomor : 0159/BPC0000/2012/S0
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 5 April 2012 yang intinya bahwa PT CPI

a
menolak menangguhkan ( suspend account ) biaya

si
bioremediasi sebesar USD 9,864.190 tersebut karena
tidak sesuai dengan kontrak kerja sama Rokan pasal IX

ne
ng
ayat 1.1 yang menyebutkan bahwa setiap
ketidaksepakatan dalam pelaksanaan operasi Potrolium

do
gu termasuk antara lain suatu temuan audit, para pihak
harus bertemu dan membicarakannya untuk

In
A
melaksanakan setiap upaya guna mencapai
kesepakatan;
ah

lik
e Tanggal 3 Mei 2012 Vice President Finance PT CPI
mengirimkan surat no.1660/JKT/2012 kepada Kepala
Divisi Akuntansi BPMIGAS yang menegaskan kembali
am

ub
bahwa PT. CPI tidak dapat menyetujui penyesuaian-
penyesuaian terhadap cost recovery atau actual lifting
ep
k

dan penyelesaian tunai karena tidak sesuai mekanisme


ah

yang diatur dalam PSC;


R

si
f Tanggal 13 Juni 2012 Nono Gunarso selaku Kepala
Divisi Akuntasi BPMIGAS mengirimkan surat nomor :

ne
ng

1038/BPC2000/2012/S4 kepada PT CPI perihal Over


lifting kuartal 4 tahun 2011 PT CPI Blok Rokan, yang

do
berisi penegasan kembali kepada PT CPI untuk
gu

membukukan suspend account segala biaya yang tekait


dengan prrroyek bioremediasi sebesar USD
In
A

15,490,996.00 dan segera melakukan pembayaran atas


tagihan overlifting kuartal 4 tahun 2011 sebesar USD
ah

lik

9,864,190,00;
g Tanggal 29 Juni 2012 Vice President Finance PT. CPI
m

ub

mengirim surat Nomor : VPF/049/GA/2012 yang


menegaskan kembali bahwa setiap koreksi atas over
ka

(under) lifting harus menggunakan mekanisme yang


ep

diatur dalam PSC Rokan dan hanya dapat memasukkan


ah

jumlah yang disetujui ( oleh kedua belah pihak );


R

h Tanggal 15 Agustus 2012 Nono Gunarso selaku Kepala


es
M

Divisi Akuntasi BPMIGAS mengirimkan surat kepada


ng

Direktur Jenderal Anggaan Kementerian Keuangan


on

nomor : 1475/BPC2000/2012/S4 perihal permintaan


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 93 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pembayaran Underlifting Kuartal II tahun 2012 dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saldo Piutang Pemerintah atas tagihan Overlifting

a
kuartal IV tahun 2011 kepada PT. CPI yang isinya

si
antara lain usulan agar DJA melakukan offsetting atas
saldo piutang pemerintah tahun 2011 sebesar USD

ne
ng
9,864,190,00 ( biaya bioremediasi ) dengan kewajiban
Pemerintah atas under lifting kuartal II tahun 2012

do
gu sebesar USD 24,695,168,78 dan mengirimkan hasil
offsetting tersebut ke rekening PT.CPI ;

In
A
i Tanggal 17 september 2012 Vice President Finance PT
CPI mengirim surat kepada Kepala Divisi Akuntansi
ah

lik
BPMIGAS yang merujuk surat BPMIGAS kepada DJA
Kementerian Keuangan Nomor : 1475/BPC2000/2012/
S4 tanggal 15-8-2012 yang berisi bahwa PT CPI tidak
am

ub
setuju dengan isi surat tersebut dan meminta agar
BPMIGAS melakukan koreksi atas surat yang
ep
k

dikirimkan ke DJA tersebut;


ah

Bahwa dokumen surat-surat tersebut diatas menjadi pertimbangan dalam menghitung


R

si
kerugian negara dan menjadi bagian dari laporan hasil penghitungan kerugian
negara ;

ne
ng

Bahwa terkait dengan keberatan-keberatan PT CPI mengenai perhitungan persesuaian


tentang suspend yang diperintahkan oleh Divisi Keuangan dari BPMIGAS tersebut,

do
data-data dari PT. CPI terkait dengan hal tersebut sampai dengan penghitungan
gu

selesai tidak diperoleh ;


Bahwa ditemukan total kerugian negara sebesar USD 9,9 Juta tersebut sebagai final
In
A

penghitungan pada tanggal 31 Oktober 2012 ;


Bahwa kerugian negara sebesar USD 3.089.281.26 dari PT. Green Planet merupakan
ah

lik

total jumlah dari tagihan /invoice bukan dari nilai kontrak, kalau dari nilai kontrak
akan lebih tinggi ;
m

ub

Bahwa atas keterangan Ahli terdakwa tidak keberatan;


ka

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa dan terdakwa untuk


ep

membuktikan sanggahannya, telah mengajukan saksi a de charge di bawah sumpah yang


ah

pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :


R

es
M

1 Saksi KUKUH
ng

KERTASAFARI :
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa tidak benar pernah terjadi pertemuan antara saksi Kukuh Kertasafari
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan terdakwa, saudara Widodo dan tim teknis penanganan lahan terkena

a
tumpahan minyak untuk menunjuk terdakwa Endah Rumbiyanti menjadi manajer

si
lingkungan;

ne
ng
Bahwa saksi tidak ingat ada pertemuan pada bulan Maret 2011 yang
membicarakan hal-hal yang lain termasuk diantaranya mengangkat terdakwa
Endah Rumbiyanti menjadi manajer lingkungan;

do

gu Bahwa posisi saksi dan Widodo tidak sama dengan posisi terdakwa Endah
Rumbiyanti;

In
A
Bahwa posisi saksi Kukuh Kertasafari sebagai tim leader areal produksi 5 dan 6;
Bahwa posisi saksi di bawah manager production dan dibawah GM Sumatera
ah

lik
Light South atau SLS;
Bahwa posisi saudara Widodo adalah tim leader manajemen;
am

ub
Bahwa posisi Widodo dibawah tim manajer Optimalisasi Produksi;

Bahwa manajer Optimalisasi Produksi berada dibawah General Manajer


ep
Sumatera Light North atau SLN;
k

Bahwa posisi terdakwa Endah Rumbiyanti sebagai manager lingkungan;


ah


R
Bahwa posisi terdakwa Endah Rumbiyanti berada dibawah manager OE/HES

si
atau K3L Sumatera;

ne
ng

Bahwa manager OE/HES atau K3L Sumatera berada dibawah Eksekutif


Direktur Sumatera;

do
Bahwa posisi saksi selaku tim leader produksi areal 5 dan 6, adalah posisi paling
gu

rendah dalam struktur organisasi PT CPI;


Bahwa posisi Widodo sebagai tim leader manajemen itu posisi terendah di
In
A

struktur organisasi PT CPI;


Bahwa posisi manager lingkungan secara posisi pangkat dan kedudukannya lebih
ah

lik

tinggi dan tidak berada baik sebagai atasan maupun bawah dari saksi ataupun
saudara Widodo;
m

ub

Bahwa tidak mungkin saksi dan Widodo bisa mengangkat seseorang yang dari
segi pangkatnya lebih tinggi dari posisi saksi dan Widodo;
ka

ep

Bahwa terdakwa Endah juga tidak berada didalam kepemimpinan saksi Kukuh
Kertasafari dan Widodo;
ah

Bahwa tidak ada hubungan langsung pekerjaan antara saksi dengan dengan
R

es

terdakwa Endah Rumbiyanti seperti menerima kegiatan Bioremediasi;


M

ng

Bahwa saksi tidak pernah membuat laporan-laporan apapun kepada terdakwa


on

Endah Rumbiyanti ;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 95 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi Kukuh Kertasafari tidak tahu lebih banyak tugas dan tanggung
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jawab dari terdakwa Endah Rumbiyanti selakukmanajer lingkungan itu, terkait

a
dengan pengolahan limbah ;

si
Bahwa untuk di SLS yang mengerjakan Bioremediasi adalah tim dibawah

ne
ng
infrastruktur manajemen IMS;
Bahwa Bioremediasi bukan menjadi tanggung jawa atau wewenang dari manajer
lingkungan terdakwa Endah Rumbiyanti;

do

gu Bahwa saksi tidak pernah tahu tentang ijin Bioremediasi yang berakhir tahun
2008 dan tahun 2009;

In
A
Bahwa saksi tidak tahu terhadap kegiatan Bioremediasi itu disetujui oleh Endah
Rumbiyanti untuk tetap dilaksanakan;
ah

lik
Bahwa saksi tidak pernah membaca suatu keputusan atau suatu edaran yang
dibuat oleh terdakwa Endah Rumbiyanti yang menyetujui kegiatan Bioremediasi
am

ub
itu harus tetap dilaksanakan;
Bahwa saksi tidak pernah membuat laporan kepada terdakwa Endah Rumbiyanti;
ep
Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti tidak pernah melakukan suatu koreksi
k

terhadap laporan yang disampaikan oleh saksi kepada terdakwa Endah


ah

Rumbiyanti;
R

si
Bahwa saksi tidak tahu bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti ini memberikan

ne
ng

saran tehnis kepada saksi dan Widodo sesudah menerima data-data pelaksanaan
kegiatan Bioremediasi;
Bahwa saksi tidak tahu hubungan kerja antara saksi dengan terdakwa Endah

do
gu

Rumbiyanti;
Bahwa saksi tidak tahu terdakwa Endah Rumbiyanti bisa memberikan saran
In
A

teknis kepada saksi;


Bahwa saksi tidak pernah membaca surat tugas dan tupoksi dari terdakwa Endah
ah

lik

Rumbiyanti ini;
Bahwa dalam tugas pokok serta fungsi saksi tidak ada disebut saksi harus
m

ub

menerima saran teknis dari terdakwa Endah Rumbiyanti;


Bahwa secara umum untuk semua kegiatan di SLS yang kaitannya dengan
ka

ep

produksi dan lain-lain mendapatkan semacam pengarahan atau penyuluhan secara


umum untuk kegiatan penyuluhan di tim produksi;
ah

Bahwa secara umum untuk kegiatan di SLS mendapatkan penyuluhan maupun


R

es

saran-saran lingkungan dari timnya terdakwa Endah Rumbiyanti ;


M

Bahwa saran-saran lingkungan itu tidak berhubungan dengan Bioremediasi ;


ng


on

Bahwa saran-saran lingkungan itu untuk kegiatan seperti produksi ataupun


pengolahan sampah selain limbah B3;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa Endah Rumbiyanti ini tidak punya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewenangan untuk melarang suatu kegiatan yang saksi lakukan, termasuk

a
diantaranya misalnya kegiatan Bioremediasi;

si
Bahwa saksi tidak mengetahui terdakwa Endah Rumbiyanti mempunyai

ne
ng
kewenangan untuk mencegah pembayaran terhadap yang dilakukan oleh
kontraktor PTCPI;
Bahwa yang mengerjakan Bioremediasi di SLS ada tim sendiri dan tidak ada

do
gu kaitannya pengerjaan ini dengan departemen yang diluar dari SLS;
Bahwa jarak antara SLN dengan SBF Minas itu sekitar 100 Kilometer;

In
A
Bahwa saksi tidak tahu sampel atau tanah yang berasal dari SLN itu bisa di olah
atau pernah terjadi di SBF Minas;
ah

lik
Bahwa di PT CPI itu untuk pengangkatan seseorang itu ada suatu komite panitia
untuk memilih dan mengangkat seseorang untuk mendapatkan posisi tertentu;
am

ub
Bahwa orang-orang yang berada di komite panitia tersebut adalah orang-orang
yang kedudukannya lebih tinggi dan bersifat manajemen;
ep
Bahwa komite panitia itu 2 atau 3 level kedudukannya lebih tinggi dari terdakwa
k

Endah Rumbiyanti ;
ah

Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti diangkat sebagai manajer lingkungan sejak


R

si
awal tahun 2011;

ne
ng

Bahwa sebelum diangkat sebagai manajer lingkungan terdakwa Endah


Rumbiyanti berada di Amerika;
Bahwa yang mengumumkan terdakwa Endah Rumbiyanti sebagai manajer

do
gu

lingkungan itu tim manajemen adalah manajer direktur;


Bahwa secara struktur organisasi terdakwa Endah Rumbiyanti itu tidak ada jalur
In
A

komunikasi dengan saksi atau dengan atasan saksi;


Bahwa saksi tidak jelas tentang tim teknis;
ah

lik

Bahwa ada semacam wacana tim teknis di akhir 2010, tapi itu hilang begitu saja,
karena ada tim baru yaitu manajer lingkungan;
m

ub

Bahwa tim teknis tidak memiliki kewenangan struktural;


Bahwa tim teknis ini sudah tidak ada, karena wacana itu akhir tahun 2010;
ka

ep

Bahwa saksi ikut membantu mendampingi KLH pada saat kunjungan lapangan;
Bahwa karena KLH itu adalah tamu dari tim K3L lingkungan;
ah

Bahwa areal yang di kunjungi tim KLH itu berada di wilayah area produksi PT
es

CPI;
M

ng

Bahwa kepentingan KLH dalam kunjungan itu dalam kaitan atau dalam rangka
on

bermacam-macam tujuan;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 97 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi tidak tahu kunjungan saksi bersama-sama dilapangan dengan KLH
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
itu ada hubungannya dengan perpanjangan ijin;

R
Bahwa agenda saat kunjungan lapangan tersebut adalah untuk Proper dan

si
selebihnya saksi lupa ;

ne
ng
Bahwa kunjungan terkait dengan Proper itu setiap tahun;
Bahwa kunjungan setiap tahun itu bisa dua sampai tiga kali kunjungan;

do
gu Bahwa tim KLH mengunjungi area produksi PT CPI ;
Bahwa saksi pernah menandatangani berita acara verifikasi lapangan ;
Bahwa setiap kunjungan lapangan itu ada berita acara kunjungan lapangan;

In
A
Bahwa saksi ataupun tim produksi lain yang mewakili tim area produksiyang
menanda tangani berita acara kunjungan lapangan;
ah

lik
Bahwa saksi bukan salah satu anggota tim teknis ;
Bahwa saksi masuk tim IEST bukan tim teknis ;
am

ub
Bahwa tim IEST ini bukanlah tim struktural ;

Bahwa tim IEST adalah tim ad hock sehingga tidak punya punya atasan;
ep
k

Bahwa tim IEST adalah sekedar kumpulan dari wakil-wakil tim tertentu saja;
ah

Bahwa dan saksi sebagai kordinator tim IEST;


R

si
Bahwa kordinator tim IEST tidak bertanggung jawab kepada siapa-siapa;
Bahwa dalam kapasitas sebagai kordinator tim IEST tidak ada laporan

ne
ng

pertanggung jawaban kepada siapa-siapa;


Bahwa anggota dari tim IEST ini adalah wakil-wakil dari tim bekerja sesuai SOP

do
gu

nya;
Bahwa anggota tim itu bertanggung jawab kepada atasannya atau manajernya
In
A

masing-masing;
Bahwa di tim IEST tidak membicarakan pembersihan lahan;
ah


lik

Bahwa tim IEST tidak membuat laporan kemanapun;


Bahwa masing-masing perwakilan di tim IEST itu membuat laporannya sendiri-
m

sendiri ke atasannya masing-masing;


ub

Bahwa tim IEST sebagai tim ad hock ini fungsinya mengadakan rapat dari
ka

wakil-wakil tim tertentu ini ;


ep

Bahwa yang dibicarakan dalam rapat itu adalah isu sosial dari masyarakat
ah

sekitar daerah operasi PT CPI ;


R

Bahwa yang di bahas dalam rapat-rapat tim IEST itu adalah pertama isu sosial
es
M

dari masing-masing tim kemudian mengenai pembaharuan data-data status lokasi


ng

yang di klaim masyarakat menjadi isu itu;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa data-data yang di perbaharui itu tidak ada kaitannya dengan ijin yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup ;

R
Bahwa rapat itu hanya meng-update status dari masing-masing lokasi yang di

si
klaim masyarakat terkait isu sosialnya dan sudah sampai mana penyelesaiannya

ne
ng
dari masing-masing tim yang menanganinya;
Bahwa untuk masalah ijin ke KLH ada tim lain yang membuat laporan
tersendiri;

do

gu Bahwa pada waktu saksi kunjungan bersama tim KLH itu terkait dengan
Proper ;

In
A
Bahwa saksi tahu Proper yang pernah di peroleh oleh PT CPI yang terakhir itu
Proper Biru pada tahun 2012 ;
ah

lik
Bahwa kunjungan lapangan KLH itu bukan karena terkait adanya Proper merah;
Bahwa dalam Proper itu setiap tahun untuk melakukan verifikasi lapangan salah
am

ub
satunya adalah tempat areal produksi, stasiun pengumpul dan lokasi sumur;
Bahwa dalam verifikasi oleh tim KLH itu tim produksi PT CPI sibuk juga
ep
mempersiapkan tiap tahun untuk penilaian atau assesment dari KLH;
k

Bahwa saksi tidak pernah ditunjuk atau di tugaskan sebagai penghubung dari SLS
ah

kepada terdakwa Endah Rumbiyanti ;


R

si
Bahwa kalau yang dimaksud untuk persiapan kalau tim KLH akan berkunjung

ne
ng

ke area produksi salah satu dari kami dari tim leader produksi memang dijadikan
tempat untuk menelpon,;
Bahwa saksi yang di telfon kalau saksi ya yang di tunjuk oleh manajer saksi

do
gu

untuk nanti mendampingi tim KLH ;


Bahwa saksi nanti yang akan di hubungi oleh timnya ibu Endah Rumbiyanti ;
In
A

Bahwa hal itu pernah dilakukan kalau ada tim KLH mau mengunjungi lapangan
kemudian terdakwa Endah Rumbiyanti memberi tahu;
ah

lik

Bahwa jika saksi yang di tunjuk manajer saksi untuk ikut mendampingi tim KLH
maka manajer saksi sudah memberi tahu dulu kepada terdakwa Endah
m

ub

Rumbiyanti bahwa saksi yang menjadi wakil tim produksi untuk kunjungan
tersebut;
ka

ep

Bahwa pada saat persiapan kunjungan itu terdakwa Endah Rumbiyanti


mengontak saksi seperti harinya apa, jamnya jam berapadan berapa orang yang
ah

akan datang serta peralatan apa yang perlu disiapkan ;


R

es

Bahwa saksi tahu maksud dan tujuan saksi sebagai penghubung dalam artian
M

ng

membantu kunjungan lapangan dari tim KLH;



on

Bahwa tidak selalu saksi yang di tunjuk untuk mendampingi kunjungan tim KLH
atau tamu lainnya;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 99 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi tidak pernah pernah melaporkan kegiatan-kegiatan di SLS Minas
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terkait dengan penetapan tanah terkontaminasi minyak kepada terdakwa Endah

a
Rumbiyanti;

si
Bahwa saksi tidak pernah membuat laporan mengenai penetapan COCS;

ne
ng
Bahwa saksi juga tidak pernah melaporkan melalui orang lain atau melalui tim
IMS kepada terdakwa Endah ;

do
gu Bahwa tidak ada laporan kepada siapapun dari saksi kecuali kepada manajer
saksi;
Bahwa masing-masing anggota tim atau masing-masing wakil dari tim tersebut

In
A
yang ada di tim IEST membuat sendiri laporan masing-masing kepada atasannya;
ah

lik
Bahwa yang melaporkan kepada terdakwa Endah Rumbiyanti itu anak buah
terdakwa Endah Rumbiyanti sendiri yang ada di tim IEST ;
am

ub
Bahwa saksi kenal dengan Ngudi Purbo dan Zulfan ;
Bahwa Ngudi Purbo pada tahun 2011 selaku anggota tim lingkungan;
ep
Bahwa Ngudi Purbo sebagai engineer lingkungan di tim lingkungan;
k

Bahwa saudara Ngudi Purbo itu posisinya tidak dibawah saksi ;


ah

R
Bahwa saksi tidak pernah menerima pelaporan dari Ngudi Purbo, untuk

si
diteruskan ke pihak PT CPI;

ne
ng

Bahwa saudara Zulfan di tim EIST itu baru tahun 2012 ;

Bahwa saudara Zulfan sebagai wakil menggantikan Ngudio Purbo

do
gu

Bahwa saudara Zulfan tidak pernah memberikan data-data kepada saksi tentang
lokasi tanah terkontaminasi minyak yang akan dibersihkan;
Bahwa saksi pernah mengirimkan banyak email kepada terdakwa Endah
In
A

Rumbiyanti ;
Bahwa kalau saksi memberikan email kepada seseorang, itu ada tembusannya
ah

lik

kepada atasannya;
Bahwa email yang pernah saksi kirimkan kepada terdakwa Endah Rumbiyanti
m

ub

banyak ;
ka

Bahwa email itu tidak berkaitan dengan lahan tercemar;


ep

Bahwa email terakhir itu mengenai ada pelatihan, penyuluhan tentang degradasi
ah

antara limbah plastik dengan limbah yang organik ;


R

Bahwa saksi laporkan hal itu melaui email kepada terdakwa Endah Rumbiyanti
es

jika saksi sudah melakukan penyuluhan dan CC nya pasti ke atasan saksi ;
M

ng

Bahwa email tadi itu atas nama tim produksi;


on

Bahwa dalam melakukan kegiatan lingkungan itu ada email-email;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa terkait dengan tanah terkena tumpahan minyak mentah tidak pernah ada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
laporan tersebut kepada terdakwa Endah Rumbiyanti;

R
Bahwa dalam tupoksinya selaku tim produksi saksi pernah dilibatkan dalam hal

si
menerima laporan ataupun diberitahu tentang adanya laporan-laporan area atau

ne
ng
kawasan yang terkontaminasi oleh minyak;
Bahwa dalam hal tersebut ada tim yang mengetahui adanya laporan dari
masyarakat tentang klaim masyarakat terhadap tanah-tanah yang terkontaminasi;

do

gu Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti ini tidak termasuk dalam tim yang
menerima laporan masyarakat tersebut;

In
A
Bahwa tim KLH sering datang berkunjung ke area produksi PT CPI;
Bahwa kunjungan tim KLH itu terkait dengan saksi sebagai tim produksi terkait
ah

lik
dengan lingkungan ;
Bahwa kaitan tim produksi dengan lingkungan hidup itu pada saat kunjungan
am

ub
Proper salah satu yang diverifikasi atau dilihat oleh tim KLH itu adalah
lingkungan, tempat kerja kami, yaitu di stasiun pengumpul, kemudian di lokasi
ep
sumur;
k

Bahwa selama saksi menjadi wakil produksi untuk mendampingi kunjungan


ah

tersebut kedatangan dari tim KLH tidak pernah bersamaan dengan BP Migas
R

si
yang sekarang itu dikenal dengan SKK Migas;

ne

ng

Bahwa tim ataupun pegawai yang ditunjuk oleh BP Migas juga sering
melakukan kunjungan ke PT CPI ;
Bahwa kunjungan tim BP Migas yang saksi pernah dampingi itu ke bagian

do
gu

maintenance, divisi engineering dan divisi produksi ;


Bahwa kunjungan BP Migas ke area produksi lebih kepada bagaimana sistem
In
A

produksi kemudian bagaimana penanganan bahaya dari sistem operasi produksi


dan lebih kepada produksinya;
ah

lik

Bahwa saksi mendampingi kunjungan tim KLH itu dalam rangka mengantar dan
lebih kepada memastikan para tamu khususnya tamu dari luar PT CPI bisa
m

ub

bekerja atau bertugas sesuai dengan tugasnya apa dan tujuannya;


Bahwa tujuan pertama selamat daan yang kedua menunjukan rute karena jalannya
ka

di sana;
ep

Bahwa saksi mengantar ke lokasi ke mana yang diminta;


ah

Bahwa saksi mengantar ke lokasi rute-rutenya karena sebelum rapat itu ditanya
R

es

ke mana saja yang akan dikunjungi dan dari tim Produksi;


M

Bahwa saat saksi menjadi wakil saksi akan memberikan saran rute-rute ini yang
ng

akan dilalui;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 101 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa karena daerah Minas itu luasnnya 25 Km x 25 Km dan jalan-jalan dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lokasi tidak seperti jalan di Jakarta ada nama-nama jalan, sehingga saksi pastikan

a
orang yang baru ke sana pasti tersesat sehingga saksi guide;

si
Bahwa saksi diminta oleh perusahaan untuk mengantar ke lokasi dan

ne
ng
mendampingi;
Bahwa saksi tidak sendiri dalam pendampingan itu dan saksi hanya wakil dari
tim Produksi;

do

gu Bahwa yang lain ada juga mendampingi misalkan tamunya akan rig maka orang
rig ada juga yang menjelaskan di rig;

In
A
Bahwa saksi pernah diminta oleh manajer saksi untuk mendampingi salah satu
kunjungan tim KLH waktu itu masuk ke SBF dan mengantar mereka ke SBF
ah

lik
tempat pengolahan tanah secara land farming itu;
Bahwa kunjungan yang ke SBF itu pada saat Proper terakhir tahun 2011;
am

ub
Bahwa setelah tim KLH itu datang saksi tidak memberikan laporan kepada
terdakwa Endah Rumbiyanti ;
ep
Bahwa saksi pernah diperiksa di Kejaksaan Agung;
k

Bahwa didalam memberikan keterangan tersebut adalah keterangan saksi ;


ah


R
Bahwa saksi benar tanda tangan atau paraf di BAP ;

si
Bahwa saksi di dalam tim EIST sebagai tugas tambahan;

ne
ng

Bahwa saksi mempunyai tugas sebagai Team Leader Produksi;


Bahwa bukan saksi yang untuk menindaklanjuti laporan ataupun pengaduan dari

do
gu

masyarakat ini;
Bahwa yang menindak lanjuti laporan ataupun pengaduan dari masyarakat itu
oleh tim IEST dan itu tugas tim EIST ;
In
A

Bahwa tim EIST itu dalam menindaklanjuti lapaoran dan pengaduan masyarakat
itu dalam hal spesifik mengenai isu lingkungan;
ah

lik

Bahwa ada beberapa dari klaim-klaim dari masyarakat yang isunya bisa
mengganggu jalannya operasi produksi dan hal itu yang lebih banyak
m

ub

dibicarakan ;
Bahwa dalam tim EIST itu dari masing-masing tim tertentu ada yang melakukan
ka

ep

penyelesaian dari klaim itu dan diselesaikan oleh wakil timnya bersama timnya;
Bahwa maksudnya diselesaikan oleh timnya dari wakil-wakil tim itu adalah
ah

bukan oleh Tim EISTnya, tapi rangkaian penyelesaiannya diselesaikan oleh tim
es

di mana wakil-wakil itu ada;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa cara tim EIST ini menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat perihal
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adanya dugaan pencemaran lingkungan oleh minyak itu pada awalnya laporan

a
masyarakat yang berasal dari PGPA Humas kemudian dibahas oleh tim EIST ;

si
Bahwa perwakilan tim dari SBF menindaklanjuti dengan cara melakukan survey

ne
ng
dan pemetaan lokasi tanah yang diduga tercemar;
Bahwa yang dimaksud adalah timnya yang melakukan bukan tim EIST;

do
Bahwa wakilnya itu yang melaporkan, menginformasikan statusnya;


gu Bahwa di tim IMS itu tidak ada tim SBF;
Bahwa yang mengerjakan SBF itu bukan tim SBF tapi itu tim IMS yang

In
A
menindaklanjuti sesuai dengan fungsi dari timnya IMS dan nanti disampaikan di
rapat tim EIST itu;
ah

lik
Bahwa kemudian setelah itu baru tim EIST yang menyuruh tanah tercemar itu
untuk dibersihkan;
am

ub
Bahwa jika sudah ada kemajuan pekerjaan dalam pembersihan tanah itu maka tim
IMS akan menyampaikan dalam setiap titik;
ep
Bahwa saksi menerima tugas tambahan di Tim EIST sebagaimana dalam berita
k

acara dari Manager saksi yaitu Manager Produksi;


ah


R
Bahwa manajer Produksi yang pertama kali adalah pak Ari Nugroho;

si
Bahwa saat saksi menerima tugas tersebut sudah ada list tanah terkontaminasi

ne
ng

minyak yang jumlahnya sekitar 80 an ;


Bahwa didalam Tim EIST itu juga dibahas adanya jumlah tanah terkontaminasi

do
tersebut;
gu

Bahwa dalam pertemuan-pertemuan tersebut itu ada perkembangan jumlah tanah


terkontaminasi dan ada penambahan;
In
A

Bahwa yang dimaksud penambahan adalah penambahan klaim masyarakat untuk


tanah terkontaminasi minyak mentah;
ah

lik

Bahwa tanah terkontaminasi minyak mentah yang diklaim oleh masyarakat itu
selalu bertambah;
m

ub

Bahwa untuk tanah yang bertambah khususnya di SLS di Minas ;

Bahwa saksi tidak ingat berapa penambahan perbulannya;


ka

ep

Bahwa hanya penambahan terakhir sebelum tahun 2012 sekitar 160 an;
Bahwa dalam tim EIST tersebut tidak ada hubungannya dengan terdakwa Endah
ah

Rumbiyanti ;
es

Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti itu mempunyai anggota tim yang menjadi
M

ng

wakil dari tim EIST;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 103 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti akan berkordinasi dengan anak buahnya itu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk apapun kegiatannya;

R
Bahwa kordinasi terdakwa Endah Rumbiyanti dengan saksi adalah pada saat

si
saksi ditunjuk jadi wakil tim Produksi untuk jadi mendampingi dari tim HES

ne
ng
untuk suatu kunjungan misalkan KLH ;
Bahwa dari masing-masing anggota tim yang mempunyai atasan masing-masing
itu tidak ada evaluasi hasil setelah kordinasi dengan atasannya;

do

gu Bahwa yang dibahas didalam rapat itu hanya kemajuan, progress dari apa yang
dikerjakan oleh tim dari wakilnya saja;

In
A
Bahwa hasil dari kordinasi masing-masing dengan atasannya tidak kembali lagi
di tim EIST tersebut;
ah

lik
Bahwa masing-masing melaporkan ke atasannya itu tergantung bahasannya;
Bahwa kalau bahasannya mengenai laporan tanah ya oleh tim Lingkungan,
am

ub
mengenai klaim tanah terkontaminasi ke Humas akan membuat laporan ke
manajernya Humas dan mengenai pembebasan lahan ke orang yang membahas
ep
ke lahan;
k

Bahwa betul saksi sebagai team leader Produksi area 5 dan 6 ;


ah

Bahwa di area 5 da 6 ada juga dikerjakan pekerjaan Bioremediasinya;


R

si
Bahwa yang mengerjakan pekerjaan Bioremediasi itu di bawah timnya IMS yang

ne
ng

mengerjakan itu;
Bahwa semua pekerjaan tim IMS ada tim yang membantunya yaitu kontraktor;

do
Bahwa kontraktornya yang mengerjakan untuk di area saksi di GS 6 itu ada
gu

yang namanya SBF GS 6 ada kontraktor yang bekerja di situ yaitu PT Sumigita
Jaya;
In
A

Bahwa saksi tidak tahu yang memerintahkan untuk menentukan titik-titik lahan
terkontaminasi menurut Permen LH nomor 33 tahun 2009;
ah

lik

Bahwa saksi tidak menentukan titik-titik lahan terkontaminasi

Bahwa saksi hanya menerima informasi saja dari tim yang menentukan titik-titik
m

ub

itu;
Bahwa saksi mendapat laporan itu adalah untuk menghimpun informasi dari
ka

ep

setiap wakil-wakil department itu;


Bahwa tujuan utama dari laporan itu adalah untuk menangani isu sosial dari
ah

masyarakat dan kalau ada masyarakat yang tanya;


es

Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti tidak ada hubungan langsung tapi melewati
M

ng

anak buahnya;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa anak buah atau anggota timnya terdakwa Endah Rumbiyanti di Minas itu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saudara Ngudi Purbo dan kemudian tahun 2012 diganti oleh pak Zulfan ;

R
Bahwa anak buah dari terdakwa Endah Rumbiyanti yang masuk di dalam tim

si
EIST itu Saudara Ngudi Purbo;

ne
ng
Bahwa tim EIST itu sudah ada sebelumnya sejak saksi sebagai kordinator dan
sudah ada yang namanya Ngudi Purbo;

do
Bahwa jumlah fasilitas Bioremediasi di lokasi saksi di area produksi 5 dan 6 ada
gu 2 buah SBF;
Bahwa Nama SBFnya adalah 4C27 didaerah 5, kemudian di daerah 6 itu ada GS

In
A
6, SBF GS 6;
Bahwa di lokasi area produksi 5 dan 6 pihak dari perusahaan yang mengerjakan
ah

lik
pekerjaan Bioremediasi PT Sumigita Jaya;
Bahwa saksi pernah mendapatkan informasi mengenai penambahan klaim dari
am

ub
masyarakat ini bukan dari saudara terdakwa;
Bahwa klaim masyarakat itu tidak ada berhubungan dengan kegiatan terdakwa;
ep
Bahwa fasilitas SBF 4C27 dan GS 6 ini bukan dibawah kekuasan saudara
k

terdakwa Endah Rumbiyanti ;


ah


R
Bahwa saksi tidak mengetahui kegiatan SBF ini berhubungan dengan kegiatan

si
saudara terdakwa Endah Rumbiyanti ;

ne
ng

Bahwa kegiatan SBF sudah ada timnya sendiri yang mengurus itu;
Bahwa di area produksi saksi itu saksi yang bertanggungjawab terhadap peralatan

do
produksi;
gu

Bahwa untuk area yang lain ada tim-timnya tersendiri yang bertanggung jawab,
dan bukan tim terdakwa Endah Rumbiyanti;
In
A

Bahwa atas keterangan saksi terdakwa ada beberapa keberatan sehubungan


dengan keterangan mengenai tim HES Lingkungan ;
ah

lik

Bahwa menurut saksi tim HES ada di awal tahun 2011 dan yang benar adalah
pertengahan 2011 yaitu Juni 2011;
m

ub

Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti tidak pernah menghubungi team leader


Produksi kecuali kepada bawahan terdakwa Endah Rumbiyanti apabila
ka

ep

membutuhkan informasi;
Bahwa mengenai laporan ke tim Lingkungan terdakwa Endah Rumbiyanti tidak
ah

pernah menerima laporan kegiatan apapun dari tim Produksi di SLS termasuk
es

dari saksi Kukuh ;


M

ng

Bahwa mengenai saudara Ngudi Purbo pada saat di EIST, dia bukan anggota tim
on

Lingkungan pada saat itu, tapi berada di tim HES South Area;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 105 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pada saat tim Lingkungan ada, pak Zulfan yang ditugaskan di tim
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut;

R
Bahwa saksi menyatakan pertama maksud saksi pada awal tahun 2011 itu

si
sekitar bulan setelah Mei, Juni ;

ne
ng
Bahwa betul itu yang disampaikan terdakwa Endah Rumbiyanti mengenai Ngudi
Purbo itu memang tim HES yang pada saat itu bukan ibu Endah Rumbiyanti
yang jadi Manager Lingkungan;

do

gu Bahwa atas keterangan saksi tersebut , terdakwa tidak keberatan;

1 Saksi ALI DIKRI :

In
A
Bahwa saksi lulusan teknik lingkungan, dari Universitas Gajah Mada, angkatan
ah

lik
tahun 1984 sampai tahun 1989;
Bahwa saksi bekerja di PT CPI mulai bekerja sejak tahun 1991 di PT CPI dan
am

ub
pada saat itu namanya PT Caltex Pacific Indonesia ;
Bahwa posisi yang saksi tempati ketika tahun 1991 adalah penugasan pertama
saksi adalah sebagai environmental enginer di Duri sampai tahun 1995 kemudian
ep
k

dipindahkan ke Minas;
ah

Bahwa yang menjadi tugas pokok atau kegiatan yang banyak saksi lakukan
R

si
sebagai engineer environmental di Minas saksi ditugaskan untuk membantu
proyek water flood yang di Minas, untuk melakukan studi lingkungan termasuk

ne
ng

Amdal, juga melakukan tugas-tugas yang lain, yang berhubungan dengan tugas
lingkungan;

do
gu

Bahwa studi yang saksi lakukan itu sangat spesifik mengenai penyusunan
dokumen RKLRPL untuk proyek Minas water flood;
In
Bahwa selain studi itu yang saksi lakukan saksi juga ditugaskan untuk
A

melakukan studi untuk proyek Minas light oil, kemudian juga untuk studi proyek
ah

surfaktan pilot, kemudian juga untuk membantu pekerjaan Bioremediasi yang ada
lik

di Minas;
Bahwa Bioremediasi di PT CPI di mulai dengan penelitian yang saksi dengar
m

ub

pada tahun 1994;


ka

Bahwa kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan untuk skala lapangan akhir


ep

akhir 1996 dan awal 1997;


ah

Bahwa kemudian dilakukan pengembangan skala yang lebih besar pada tahun
R

1998 untuk yang di 5 ECO 99;


es

Bahwa mengenai tahun 1994 dan tahun 1995 dalam skala yang masih tidak
M

ng

terlalu besar itu betul dilakukan di catering 1;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa di catering station nomor 1 atau di stasiun pengumpul nomor 1 itu di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dekat area ;

R
Bahwa pokok kegiatan utama yang dilakukan di situ dilakukan penelitian di

si
sekitar catering station nomor 1 atau stasiun pengumpul 1;

ne
ng
Bahwa PT CPI mencoba untuk melakukan pengkajian proses Bioremediasi
dengan memasukan bakteri dari luar dibandingkan dengan pemakaian bakteri
yang dari lokal di daerah Minas pak;

do

gu Bahwa penelitian Itu masih dalam skala sudah mulai dalam skala lapangan kecil
yang berukuran sekitar 10 x 8 sebanyak 2 petak ;

In
A
Bahwa dari hasil studi itu, 1 petak memakai bakteri lokal, dan petak yang lain
memakai bakteri yang didatangkan dari luar;
ah

lik
Bahwa hasilnya waktu itu yang saksi ingat adalah pada tahap awal, petak yang
dari bakteri luar itu lebih cepat tapi kemudian pada saat titik akhir mendekati 1%,
am

ub
kedua-duanya sama;
Bahwa hasil penelitian dari bakteri yang lokal dan bakteri luar secara umum
ep
sama tidak berbeda;
k

Bahwa treatment yang dilakukan di dua tempat itu tadi sama;


ah

Bahwa di kedua tempat itu diberikan kondisi yang sama, diberikan sampel tanah
R

si
terkontaminasi yang sama, dan diperlakukan secara sama, baik penyiraman

ne
ng

maupun pembajakannya;
Bahwa ketika saksi memulai itu baru tahap awal belum ada hasil studi yang
secara khusus mengenai bagaimana pelaksanaan Bioremediasi bisa dilakukan di

do
gu

Minas;
Bahwa ketika itu tidak ada aturan bagaimana melaksanakan kegiatan
In
A

Bioremediasi itu;
Bahwa pelaksanaan Bioremediasi saat itu hanya mengacu pada literatur-literatur
ah

lik

yang ada, dari informasi-informasi yang ada, baik dari literatur yang umum
maupun dari rujukan yang dibuat oleh atau para ahli dari kantor pusat PT CPI
m

ub

yang di Amerika;
Bahwa ahli dari kantor pusat PT CPI yang di Amerika itu adalah Sarah Mc
ka

Millan;
ep

Bahwa Sarah Mc Millan adalah ahli Bioremediasi yang banyak menulis buku
ah

maupun penelitian secara internasional;


R


es

Bahwa salah satu bukunya adalah Potensi Bioremediasi Luapan Minyak Mentah
M

pada Tanah, ditulis oleh Sarah Mc Millan pada tahun 1995, diterbitkan oleh
ng

Colombus, Ohio;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 107 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa buku yang kedua dengan judul Penilaian Bioremediasi Minyak Mentah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Tanah dan Endapan, diterbitkan oleh Colombus, pada tahun yang sama

a
1995;

si
Bahwa ketika saksi melakukan kegiatan percobaan ini secara langsung konsultasi

ne
ng
dengan Sarah Mc Millan;
Bahwa konsultasi dilakukan melalui email atau melalui surat-surat;

do
Bahwa Sarah Mc Millan pernah datang ke Indonesia ;


gu Bahwa penelitian yang saksi lakukan di area 5 ECO 99;
Bahwa untuk penelitian pertama kali bukan saksi yang melakukan penelitian;

In
A
Bahwa penelitian pertama dilakukan oleh Robert Base ahli dari chief chemical di
Sumatera;
ah

lik
Bahwa Robert Base bukan ahli khusus Bioremediasi, tapi Robert Base adalah
ahli teknik kimia yang ditugaskan di Sumatera;
am

ub
Bahwa Robert Base ketika itu berada di lapangan Rumbai;
Bahwa Robert Base termasuk dari salah seorang yang menulis paper pada 23rd
ep
k

Annual Convention tahun 1994, yang berjudul Bioremediation methodology in


CPI Sumatera Operation;
ah

R
Bahwa dalam penulisan buku tersebut ada orang lokal yang terlibat bersama

si
Robert Base yaitu Darsmaji, Davis Nasrun dan Hari;

ne
ng

Bahwa saksi sendiri pernah menulis paper mengenai Bioremediasi yang saksi
presentasikan untuk IPE tahun 1998;

do

gu

Bahwa lokasi penelitian Bioremediasi itu ada di 5 ECO 99;

Bahwa ketika saksi presentasi saksi tidak mengenal orang bernama Edison Efendi
sebagai ahli Bioremediasi yang ikut hadir dalam presentasi;
In
A

Bahwa kegiatan di 5 ECO 99 itu mulai dari desain pengembangan dari lokasi itu,
dari mulai kajian awal, site characteristic;
ah

lik

Bahwa kemudian juga dilakukan desain dari pembangunan fasilitas Bioremediasi


dan pengoperasian dari proses Bioremediasi yang ada di lokasi itu;
m

ub

Bahwa hasilnya sempat melakukan 2 siklus;


ka

Bahwa yang pertama itu dilakukan sebanyak 4000 meter kubik tanah
ep

terkontaminasi kemudian diolah, dan hasilnya menunjukan hasil penurunan dari


TPH, yang dimulai dari 3,3% sampai pada 90 hari, itu bisa mencapai %;
ah

Bahwa hasilnya pernah dipresentasikan saksi di depan IPE di Jakarta tahun


es

1998;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kemudian ada hasil penelitian dari pihak lain, yang mencoba meneliti
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hasil pekerjaan yang saksi lakukan ketika itu dan dilakukan proses verifikasi

a
dengan PT CPI yang bekerja sama dengan LAPI ITB;

si
Bahwa waktu itu saksi tidak mengetahui Edison Efendi pernah melakukan

ne
ng
verifikasi terhadap hasil pekerjaan saksi juga ahli yang lain yang namanya
Prayitno ;
Bahwa selain LAPI ITB yang melakukan studi hasil kerja saksi ada kerja sama

do
gu antara PT CPI dengan LEMIGAS untuk evaluasi proses Bioremediasi yang
termasuk di Minas;

In
A
Bahwa hasil penelitiannya ketika itu sama;
Bahwa Lemigas merekomendasikan proses Bioremediasi di PT CPI telah
ah

lik
memenuhi secara teknis dan juga merekomendasikan untuk dilakukan di waktu
mendatang;
am

ub
Bahwa ketika Lemigas melakukan penelitian bersama-sama dengan PT CPI tidak
ada orang yang bernama Edison Efendi ikut serta dalam studi itu;

ep
Bahwa pilihan metode yang dilakukan untuk Bioremediasi yang dilakukan oleh
k

PT CPI sehingga pada suatu kesimpulan seperti dilakukan melalui metode eksitu;
ah

Bahwa proses kajian itu dimulai dengan assessment lokasi-lokasi di mana tempat
R

si
tanah yang terkontaminasi oleh minyak;

ne

ng

Bahwa dilihat lokasi-lokasi tanah terkontaminasi itu ada di daerah yang rendah,
adanya aliran air sungai, dan di tanah-tanah yang sedimentasi;
Bahwa kalau dilakukan proses insitu akan memperoleh banyak kendala;

do
gu

Bahwa salah satunya adalah waktu musim hujan akan kesulitan melakukan
kontrol limpasan air yang ada di sana;
In
A

Bahwa karena tanahnya juga cukup tinggi juga akan sulit mencegah atau
menghalangi terjadinya rembesan dari tanah terkontaminasi itu di tempat lain;
ah

lik

Bahwa pertimbangan yang lain adalah karena lokasi itu banyak tersebar di
beberapa tempat yang jika dilakukan di banyak tempat, akan sulit untuk kontrol
m

ub

semuanya;
Bahwa pertimbangan lain karena lokasi tersebut ada yang di dekat tempat
ka

ep

masyarakat sehingga dikhawatirkan akan timbul gangguan terhadap penduduk


yang tinggal;
ah

Bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan itu maka disarankan untuk dilakukan


R

es

secara eksitu yaitu pindahkan tanah yang terkontaminasi itu dibawa ke lahan lain
M

yang lebih baik struktur tanahnya, lebih baik lokasinya, lebih baik kontrolnya;
ng

Bahwa saksi sampaikan rekomendasi itu kepada pimpinan Minas Operasi ;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 109 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pimpinan Minas operasi
putusan.mahkamahagung.go.id saat itu menyetujui seperti yang
hk
direkomendasikan yaitu eksitu;

R
Bahwa terhadap hasil eksitu yang berhubungan dengan rasio C : N : P nya

si
dengan perbandingan 100 : 5: 1;

ne
ng
Bahwa dari hasil percobaan yang saksi lakukan di Minas itu adalah hasil yang
optimal;

do
Bahwa uji karakteristik di 5 ECO 99 itu meliputi kajian di area tersebut mulai
gu dari kandungan lempung dan lokasi tanah yang terkontaminasi yang jaraknya
tidak jauh dari situagar bisa lebih mudah mengangkutnya;

In
A
Bahwa juga dilakukan studi uji material karakteristik tanah terkontaminasi
minyaknya;
ah

lik
Bahwa yang jadi parameter uji material karakteristik tersebut dilakukan sampel
dari 4 tempat yang akan dipakai atau dikirim ke 5 ECO 99 dan uji material mulai
am

ub
dari kandungan TPH dan kandungan epimetal;
Bahwa juga dilakukan uji terhadap biotetrabiliti dan mikro organisme yang dapat
ep
menurunkan TPH pada COCS tersebut;
k

Bahwa untuk kandungan Biodegrabilitinya dilakukan uji finger print dari minyak
ah

yang ada di Minas;


R

si
Bahwa untuk uji biologisnya dilakukan dengan bantuan mahasiswa-mahasiswa

ne
ng

yang waktu itu lagi buat skripsi dan dilakukan oleh LEMIGAS;
Bahwa saksi tahu jenis mikro organisme atau mikroba yang dapat mendegradasi
tanah terkontaminasi minyak pada saat itu;

do
gu

Bahwa saat itu mikroba yang dominan adalah mikro organisme pseudomonas dan
bakteri bacillus dan coccus;
In
A

Bahwa dalam uji tersebut saksi menggunakan laboratorium;

Bahwa laboratorium yang digunakan laboratorium di luar PT CPI;


ah

lik

Bahwa tidak ada laboratorium swasta lainnya yang digunakan;

Bahwa saksi melihat laporan penelitian bakteri endogenous itu bisa mendegradasi
m

ub

ada di dalam laporan LAPI ITB dan laporan riset Lemigas;


Bahwa seingat saksi dalam laporan tersebut nama bakteri tersebut yang bisa
ka

ep

melakukan pendegradasian tanah terkontaminasi minyak adalah jenis bakteri


endogenus, jenis mikro organisme endogenous yang ada pada proses
ah

Bioremediasi adalah pseudomonas, bacillus, alkaligenes dan enterobacteriaceae;


R

es

Bahwa kemampuan bakteri tersebut untuk mendegradasikan TPH yang ada dalam
M

ng

tanah terkontaminasi sampai 3 bulan dan mampu menurunkan sampai 87% dari
on

kondisi awal ;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi mengetahui PT CPI
putusan.mahkamahagung.go.id atau Caltex Pacific Indonesia pernah
hk
melakukan survei sumber-sumber tanah terkontaminasi tersebut ;

R
Bahwa dasar survei tersebut dengan melakukan survei dari area-area lokasi yang

si
berpotensi adanya tanah yang terkontaminasi Prosesnya dimulai dengan kita

ne
ng
menginventarisasi sumber-sumber dari yang berpotensi terkontaminasi dari kita
punya stations, dari situ kemudian dilihat arah aliran yang berada saat itu
Bahwa saksi pernah ikut survei baik yang dari darat dan dari udara;

do

gu Bahwa saksi ikut melihat dan menemukan di mana saja lokasi letak-letak tanah
yang terkontaminasi minyak yang ada di wilayah Minas;

In
A
Bahwa saksi melihat tanah terkontaminasi itu ada di lembah dan di sebagian
dekat aliran sungai dan disitu banyak ditemukan adanya tanah yang
ah

lik
terkontaminasi ;
Bahwa berhubungan dengan sumber tanah terkontaminasi itu ada di dekat aliran
am

ub
air dan daerah-daerah rendah menurut kajian pada saat itu dan kalau dilakukan
maka akan banyak sekali kendalanya;

ep
Bahwa kalau ada limpasan air akan susah mengontrol tanah terkontaminasi
k

tersebut terbawa ke tempat lain;


ah

Bahwa karena pertimbangan-pertimbangan itu maka rekomendasikan untuk


R

si
metode eksitu;

ne

ng

Bahwa adanya percobaan dengan 2 kolam yang satu dengan endogenus bakteri
dan yang satu lagi dengan bakteri dari luar ;
Bahwa pada waktu itu yang menawarkan adanya bakteri dari luar tersebut oleh

do
gu

Polit Beck Corporation;


Bahwa bakterinya bernama veno beck melalui PT lokal yaitu PT Indogorm;
In
A

Bahwa di dalam perbandingan tadi dilakukan uji coba antara sampel yang sama
dalam 2 kolam tersebut pada waktu yang bersamaan satu dengan endogenous
ah

lik

bakteri dan satu lagi dengan bakteri dari luar;


Bahwa hasil akhirnya tidak berbeda;
m

ub

Bahwa penelitian-penelitian Bioremediasi saksi pernah di supervisi dari ahli


corporate dari Amerika yaitu Sarah Mc Millan dan ahli dari pusat Pedal yaitu
ka

ep

bapak Prof. Dr. Ir. Gunalan ;


Bahwa saksi ingat dari hasil supervisi Prof. Dr. Ir Gunalan mengatakan proses
ah

Bioremediasi yang dilakukan di 5 ECO 99 sangat baik secara teknis dan


R

es

merekomendasikan hasilnya nanti bisa disampaikan ke Bapedal untuk dijadikan


M

rujukan sehingga pada saat pemerintah membuat peraturan bisa dijadikan


ng

masukan yang baik;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 111 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa hasil penelitian proses tahapan Bioremediasi di PT CPI berdasarkan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penelitian LAPI ITB tersebut telah dilakukan sesuai dengan tahap-tahap yang

a
disarankan yaitu dimulai dari proses investigasi, biodegrabilitas minyak mentah

si
dan limbah minyak atau lumpur minyak dan tes tetrabiliti melalui 2 unit pilot

ne
ng
plan, dan kemudian dilanjutkan dengan penerapan Bioremediasi skala lapangan
pada 3 lokasi;
Bahwa hasil penelitian LAPI ITB dikatakan aplikasi teknik Bioremediasi PT CPI

do
gu dilakukan secara eksitu dengan teknik land farming;
Bahwa dari aspek Bioremediasi tersebut telah disusun guide line atau SOP

In
A
proses Bioremediasi di PT CPI;
Bahwa saksi mengetahui SOP tersebut hasil penelitian lab dari LAPI ITB dan
ah

lik
menjadi rujukan untuk proses Bioremediasi seterusnya;
Bahwa saksi mengetahui terhadap pembersihan tanah terkontaminasi minyak
am

ub
secara Bioremediasi ini diatur dalam ketentuan khusus oleh KLH yaitu Kepmen
LH 128 tahun 2003;

ep
Bahwa saksi tahu di Kepmen LH 128 tahun 2003 di atur untuk setiap siklus
k

pekerjaan Bioremediasi itu harus dilakukan site karakteristik dan biotetrabiliti;


ah

Bahwa site karakteristik itu dilakukan setiap siklus pekerjaan Bioremediasi yang
R

si
sampai 3 bulan atau 4 bulan dan ;
Bahwa tidak ada ketentuan dalam Kepmen yang mengatur atau secara keilmuan

ne
ng

bahwa komposisi rasio atau nutrian pupuk urea yang kandungan C : N : P nya itu
adalah tertentu, ada aturannya, misalnya 100 : 5 : 1, atau 100 : 15 : 3;

do
gu

Bahwa di dalam ketentuan lain juga tidak ada bahkan dari masing-masing area itu
bergantung dari masing-masing kondisi spesifik yang ada di sana dan juga
In
A

kondisi kandungan yang ada, dan kandungan dari bakteri yang ada;
Bahwa rasio kadang-kadang berbeda dan yang dilakukan di 5 ECO 99 terbukti
ah

lik

bagus bisa memproses dengan kandungan rasio 100 : 5 : 1;


Bahwa pengujian TPH awal itu dilakukan di processing bid ;
m

ub

Bahwa selain TPH yang waktu itu diuji kandungan air dan kandungan nitrogen,
dan juga kandungan fosfor;
ka

Bahwa pada waktu awal diuji juga kandungan logam beratnya atau TCLP;
ep

Bahwa setelah berhasil memperoleh TPH di bawah 1%, maka kembali akan
ah

ambil sampelnya diukur lagi kandungan logam beratnya dan TCLP dan
R

kandungan CLP dari logam beratnya;


es
M

Bahwa saksi pernah membuat grafik penurunan TPH dari inisial sampel sampai
ng

ambang batas waktu tertentu;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa grafiknya dari kondisi awal, pada kondisi 5 ECO 99 mulai pada sampel
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
awal itu kandungan TPH nya sekitar 3,3% kemudian dimonitor pada proses hari

a
ke 50, kandungan TPHnya menurun menjadi 1,5%, kemudian pada hari ke 80

si
kandungannya mencapai 0,9%, pada hari ke 90 dapatkan 0,5%, lalu diproses lagi

ne
ng
sampai hari ke 120 dan ternyata penurunannya sangat kecil bila dibandingkan
dengan umur 90 hari, jadi lebih datar sekitar 0,4 sekian % jadi sedikit sekali;
Bahwa data yang ditunjukan saksi kepada Majelis ini adalah yang bahan

do
gu dipresentasikan saudara pada tahun 1998 tersebut;
Bahwa tentang sampel ada pattern atau keilmuan yang harus diikuti mengenai

In
A
holding time;
Bahwa untuk pengambilan sample digunakan alat untuk pengambilan sendiri;
ah

lik
Bahwa ada standar pengambilan sample yang ikuti dari USCPA;
Bahwa ada proses preservasi kemudian juga ada holding time yang dilakukan
am

ub
maksimal 14 hari;
Bahwa USCPA yang diikuti itu di USCPA 846SW;
ep
Bahwa pengujian sampel TCLP itu ketentuannya juga mengacu pada USCPA;
k

Bahwa terhadap pengambilan sampel di lapangan itu dilakukan oleh pihak


ah

ketiga;
R

si
Bahwa teknis pengambilan sampel tersebut sampai ke laboratorium sesuai

ne
ng

dengan ketentuan prosedurnya kemudian dilakukan proses preservasi untuk


disimpan kemudian di bawa ke Jakarta untuk dianalisa;
Bahwa proses metode pengambilan sample untuk random;

do
gu

Bahwa inisitaif untuk dilakukan Bioremediasi itu pada tahun 1994;


Bahwa sebelumnya belum ada peraturan jadi belum ada Bioremediasi;
In
A

Bahwa pemanfaatan sebelumnya itu dimanfaatkan untuk proses agredasi tanah


yang kita pakai untuk jalan;
ah

lik

Bahwa minyak mentah dari hasil produksi. Sebagian dipakai untuk semacam
aspal di jalan;
m

ub

Bahwa saksi mengetahui tanah terkontaminasi minyak dianggap sebagai limbah


B3 menurut pemerintah atau peraturan perundang-undangan dengan peraturan
ka

ep

pemerintah tahun 99;


Bahwa yang saksi ketahui yang lebih dulu Bioremediasi secara biologis yang
ah

dilakukan oleh PT CPI daripada ketentuan dari pemerintah;


es

Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti tidak terlibat dalam penelitian-penelitian


M

ng

Bioremediasi tersebut;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 113 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti tidak menentukan metode eksitu untuk
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengolahan Bioremediasi di PT CPI ;

R
Bahwa dari hasil penelitian-penelitian saksi tersebut yang dipakai oleh PT CPI

si
sebagai acuan untuk melakukan Bioremediasi;

ne
ng
Bahwa yang saksi ketahui dari hasil penelitian yang saksi lakukan pada tahun
1998 dibukukan sebagai SOP kemudian itu dipakai sebagai rujukan;

do
Bahwa rujukan SOP tersebut untuk lokasinya ada di Minas;


gu Bahwa dalam SOP yang saksi bukukan ada koreksi dan revisi dan saksi sendiri
yang melakukan tahun 2000;

In
A
Bahwa SOP nya masih bisa digunakan sampai sekarang dan SOP itu dibuat dari
pengalaman uji dari 5 ECO 99 tahun 1998;
ah

lik
Bahwa SOPnya dibukukan sebagai dokumen guide line;
Bahwa untuk tahun 2006 samapi 2011 tidak pernah ikut penelitian untuk
am

ub
Bioremediasi?;
Bahwa hasil penelitian dari saksi bahwa karakter minyak sebagai pencemar di
ep
Libo, Pematang, dan Minas itu satu jenis yaitu minyak ringan atau light oil;
k

Bahwa saksi hanya melakukan di Minas. Tidak di tempat lain;


ah

R
Bahwa saksi tahu tentang organisasi HES yang ada di PT Caltex Pacific

si
Indonesia di Sumatera;

ne
ng

Bahwa Manager HES Lingkungan di Sumatera Operation saat ini dijabat oleh
Arif Yunan ;

do
Bahwa Widodo dan Kukuh itu tidak melapor ke HES Lingkungan;
gu

Bahwa HES itu mencakup lebih luas dari HES Lingkungan dan HES Lingkungan
itu adalah bagian dari HES, karena HES ada juga bagian safety atau keselamatan
In
A

kerja, ada juga bagian kepatuhan, ada juga bagian planning dan performance;

Bahwa seseorang yang menjabat sebagai Manager HES Lingkungan tidak


ah

lik

memiliki wewenang untuk menghentikan suatu kegiatan pengelolaan lingkungan


atau pengolahan limbah di lahan manapun;
m

ub

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;


ka

ep

1 Saksi ARUDJI
ah

WAHYONO :
R

Bahwa Saksi bekerja di PT. CPI sejak tahun 1990 dan saat ini
es
M

sebagai Manager Complaint Advokasi.


ng

Bahwa PT. CPI melakukan pemulihan tanah terkontaminasi sejak


on

tahun 1994 yang pada saat itu belum ada regulasi dan merupakan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
inisiatif dari Chevron dan Teksako yang merupakan Corporation
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai induk dari PT. Chaltex Pasific Indonesia yang mempunyai

a
7 perusahaan di Amerika yaitu:

si
Chevron, Teksako, Exson Mobile, Totail Udinise, Shall dan lainnya, yang
membentuk namanya TOP.

ne
ng
Bahwa ke-7 (tujuh) perusahaan tersebut melakukan pembersihan
lahan terkontaminasi di Amerika, maka sejak tahun 1994 tersebut

do
gu semua penggunaan minyak baik untuk pemadatan jalan, protec
terhadap pipa maka sejak saat itu dilakukan Bioremediasi.

In
A
Bahwa PT. CPI, LAPI dan ITB pernah melakukan studi pada
tahun 2001 yang sebelumnya juga pernah di lakukan studi oleh
ah

lik
PT. CPI sejak tahun 1994 dan di presentasikan pada tahun 1994
dan tahun 1998 di Jakarta dan dilakukan pemulihan oleh L-
am

ub
MIGAS pada tahun 1998 dan tahun 2001.
Bahwa hasil studi yaitu untuk mengetahui Bioremediasi dapat di
aplikasikan jenis minyak di SLS dan SLN naman yang dapat di
ep
k

aplikasikan hanya di SLN karena TPH kurang 1% sementara


ah

minyak berat yang dihasilkan tidak bisa sampai 1% hanya sampai


R

si
dengan 3%.
Bahwa Dokumen tentang studi yaitu : convention pada tanggal 4

ne
ng

Oktober 1994, convention pada tanggal 18 Mei s/d 20 Mei 1998,


Bioremediasi oleh L-MIGAS pada Desember 1998, Evaluasi

do
gu

Bioremediasi oleh Lembaga ITB pada tahun 2001.


Bahwa yang mempresentasikan dokumen pada tahun 1994 yaitu
In
ROBERT, DASMADJI, NASRUN, M HARIHARDJA, IPUR
A

yang merupakan orang-orang Chevron.


ah

Bahwa isi dokumen yaitu : faktor kelembaban temperatur, projek


lik

desaint, monitor screning test dan spreaning resort.


Bahwa dasar petunjuk pelaksanaan Bioremediasi di PT. CPI yaitu
m

ub

Kepmen 128 tahun 2003 yang sebelumnya yaitu PT. CALTEX


ka

PASIFIC INDONESIA telah melakukan metode-metode yang


ep

dilakukan kajian-kajian bersama dengan L-MIGAS mendapatkan


kaitan dari corporation dan sejak saat itu dikeluarkan Kepmen 128
ah

tahun 2003 disitu diatur pelaksanaan petunjuk Bioremediasi.


es

Bahwa hal-hal yang diatur dalam ijin yang dikeluarkan oleh KLH
M

ng

yaitu: keterangan pemohon, keterangan umum limbah yang di olah


on

komposisi limbah.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 115 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dalam pelaksanaan Bioremediasi di PT. CPI melakukan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pelaporan oleh Tim yang melakukan pekerjaan tersebut melalui

a
Tim HES di Sumatera disampaikan ke Jakarta, pelaporan juga ke

si
Dirjen Migas sebagai Regulator dan BPP Migas sekarang SKK

ne
ng
Migas sebagai Pengawas kegiatan operasi dan pelaporan juga ke
KLH Provinsi dan KLH Kotamadya / Kabupaten.
Ijin Bioremediasi diberikan oleh KLH kepada PT. CPI sejak tahun

do
gu 2002, ijin dilapangan yaitu sebagai berikut : Kota Batak tahun
2007, Minas tahun 2006, Libo tahun 2007, Pematang tahun 2007

In
A
dan Mutiara tahun 2006.
Bahwa dalam pelaksanaan Bioremediasi mendapat pengawasan
ah

lik
dan tidak dilakukan secara khusus namun pengawasan berupa
proper.
am

ub
Bahwa dalam perpanjangan ijin dilakukan verifikasi lapangan.
Bahwa pengawasan dilakukan sejak tahun 2006 s/d tahun 2008
yaitu kegiatan Bioremediasi secara kwartal dan laporan belum
ep
k

pernah dikembalikan atau ditolak oleh KLH.


ah

Bahwa sesudah tahun 2008 terjadi perpanjangan ijin dilakukan


R

si
pada tanggal 29 Nopember 2008 dan telah dilakukan verifikasi
lapangan oleh Pejabat KLH yaitu Ibu ADELINA dan Bapak ARI

ne
ng

NUGROHO.
Bahwa dalam Berita Acara Verifikasi ditandatangani dari KLH

do
gu

dan PT. CPI dan ada 3 (tiga) hal yaitu : hasil pengamatan
lapangan, saran dan tindak lanjut, jadwal tindak lanjut.
In
A

Bahwa saran dan tindak lanjut pada butir 5 disebutkan bahwa


operasional proses Bioremediasi bisa dilakukan pada saat belum
ah

lik

ada ijin perpanjangan dan proses dapat ditindak lanjut itu


kesepakatan KLH dan PT. CPI.

m

Bahwa kesepakatan tidak pernah ada yang menyatakan tidak sah


ub

dan laporan tetap diberikan setiap kwartal kepada KLH.


ka

Bahwa saksi bertanggung-jawab menyampaikan kepada KLH


ep

menyangkut kegiatan-kegiatan di PT. CPI.


ah

Bahwa laporan yang saksi berikan belum ada perbaikan kegiatan


R

yang dilakukan oleh Chevron dan tidak ada pelarangan sebelum


es
M

ijin keluar.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa Chevron diminta membersihkan lahan terkontaminasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melalui Bioremediasi maka KLH menyarankan tidak boleh lebih

a
dari tahun 2021 untuk itu diberikan paling lambat tahun 2019.

si
Bahwa kesepakatan daerah penambahan yang hendak dibersihkan

ne
ng
yaitu SLS (minas dan kota batak), SLN dan baby oil.
Bahwa laporan rencana dan sesudah pembersihan pelaporannya
melibatkan Tim Pakar yang dibentuk KLH yaitu terdiri dari 12

do
gu orang yaitu :
Tim Verifikasi lahan terkontaminasi.

In
A
Tim pada saat mengajukan kebersihan.
Tim pada saat lahan sudah bersih dilakukan verifikasi dan menentukan titik
ah

lik
sumur pantau apakah masih ada minyak.
Bahwa untuk sumur pantau Tim pakar dan KLH yang menentukan
am

ub
titik mana yang harus dibuat biasanya ada 2 (dua) tempat yaitu :
Abstrik diatasnya dan Nontrik dibawahnya.
ep
Bahwa selama proses penyampaian laporan berupa pengujian-
k

pengujian TPH dilakukan oleh Laboraturium Chevron.


ah

Bahwa pembersihan lahan terkontaminasi dalam pengujian awal


R

si
menggunakan Laboraturium pihak ke-3 yang ter-akriditasi.

ne
ng

Bahwa susunan Tim Pakar yaitu terdiri dari : Ahli Bioremediasi,


Ahli tanah, Ahli pengujian Sample, Pakar pencemaran udara,
pakar kesehatan masyarakat.

do
gu

Bahwa kegiatan pembersihan oleh PT. CPI ada lahan yang sudah
dibersihkan namun ada juga yang belum bersih misalnya TPH
In
A

dibawah 1% masih diatas titik referensi maka harus dibersihkan


seperti di SLN sudah dibersihkan.
ah

lik

Bahwa SSPLT daerah SLS ada 5 atau 6 bahkan lebih kalau di SLN
ada 4 atau 9, SSPLT dikeluarkan berdasarkan titik dimana lokasi
m

ub

dibersihkan.
Bahwa dokumen SSPLT yang dibacakan yaitu :
ka


ep

Risalah penanganan lokasi.


Kronologis permasalahan.
ah

Metodologi penanganan lahan terkontaminasi minyak , peta wilayah,


R

es

administrasi dan lokasi lahan terkontaminasi.


M

ng

Tahap-tahap pemulihan tanah terkontaminasi.


on

Hasil yang dicapai.


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 117 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Rencana ke depan.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pembahasan secara khusus ada yaitu pada bulan Desember

a
R
2010 dan bulan Juli 2012.

si
Bahwa pokok-pokok hasil pertemuan yaitu : Proposal pembersihan

ne
ng
lahan, proposal pekerjaan lahan yang akan datang, proposal PLT.
Bahwa kaitan dengan kinerja ketaatan atau proper yaitu

do
gu peningkatan evaluasi kinerja bersama dengan badan lingkungan
hidup di daerah.
Bahwa Chevron pernah mendapat proper merah yang

In
A
menyebabkan proper merah yaitu kurang cepat dibersihkan maka
Chevron diminta lebih cepat dalam pembersihan.
ah

lik
Bahwa proper mengenai perpanjangan ijin tetapi belum turun
termasuk berstatus taat karena ijin dalam proses perpanjangan.
am

ub
Bahwa tugas dan tanggung-jawab saksi selaku Manager Complaint
Advokasi yaitu menentukan mengenai kesehatan dan keselamatan
ep
sesuai dengan aturan.
k

Bahwa selama perpanjangan ijin tetap dilakukan Bioremediasi


ah

alasannya yaitu adanya komunikasi antara Manager OE-HES


R

si
dengan saksi sebelumnya disamping itu karena ada hasil verifikasi

ne
sehingga tetap berjalan.
ng

Bahwa yang menandatangani kwartal laporan yaitu Manager OE-


HES yaitu AGUS SYAIFUL DAHLAN sebelumnya EDI

do
gu

SUWARNO adapun terdakwa tidak ada menandatangani laporan.


Bahwa terdakwa menjadi Manager Lingkungan sejak tanggal 3
In
A

Juni 2011 yang melakukan pengumuman yaitu Managing Director


yaitu JOHN JEFERSON.
ah

lik

Bahwa pengangkatan seseorang selaku level Managerial yaitu


ditentukan oleh WDC Personel Development Comitee.
m

ub

Bahwa kewenangan melarang Bioremediasi yaitu Manager


Kolektif adapun terdakwa tidak termasuk, mengenai jabatan
ka

Manager tidak ada kewenangan di Operation.


ep

Bahwa terdakwa tidak ikut pengadaan Bioremediasi karena


ah

Bioremediasi dilakukan oleh Management sejak tahun 1994.


R

Bahwa laporan kwartal diterima oleh Manager OEHES Sumatera


es
M

Operation, sedangkan pembersihan lahan terkontaminasi


ng

berdasarkan PerMen 33 tahun 2009 pembersihan lahan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terkontaminasi diajukan kepada KLH dibahas oleh Pakar dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditentukan titik mana saja dan dituangkan dalam SSPLT.

a
Bahwa SSPLT lokasi 5-D74 disebutkan volume tanah yang

si
terkontaminasi yang diangkat yaitu 419 M3 tanah terkontaminasi

ne
ng
luasnya 0,6 Ha.
Bahwa pengambilan sample tanah sudah dibersihkan bersamaan
dengan kunjungan KLH karena bukan tanah terkontaminasi yaitu

do
gu tanah bersih diambil pada tanggal 10 Oktober 2010.
Bahwa rapat-rapat di ikuti oleh Deputi 4 yaitu Ibu MASDALIATI

In
A
sedangkan permohonan SBF diajukan ke KLH Deputi 4 bidang
pengelolaan limbah beracun.
ah

lik
Bahwa dalam rapat disinggung tidak jadi masalah pembahasan
permohonan ijin, rapat dipimpin oleh DARUS CHANIAGO
am

ub
dengan hasilnya yaitu : ijin-ijin akan diproses tetapi diminta
melengkapi dokumen lingkungan, amdal Chevron belum
mencakup Bioremediasi secara detail dulu ada namanya Shall.
ep
k

Bahwa sebelum rapat pada tahun 2008 sudah dilakukan verifikasi


ah

lapangan oleh Ibu ADELINA dan ARI NUGROHO.


R

si
Bahwa formulir pengajuan ijin yang dilampirkan adalah berupa
data-data pemohon, data-data perusahaan, keterangan lokasi,

ne
ng

keterangan pengelolaan umum secara biologis, dokumen yang


disampaikan.

do
gu

Bahwa keterangan umum pengelolaan secara biologis yaitu jenis


minyak tanah bersifat minyak kepadatan berupa TPH dan lain
In
A

sebagainya.
Bahwa untuk semua permohonan ijin dilaporkan tentang data fisik
ah

lik

Biologis dan tanah-tanah yang akan dibersihkan memerlukan ijin


terlebih dahulu atau dilaporkan ke KLH artinya ada tipikal yaitu
terkontaminasi, lokasi yang terbaru seperti pipa pecah sehingga
m

ub

minyaknya keluar.
ka

Bahwa lahan terkontaminasi dibuatkan laporan dan disetujui


ep

usulan permbersihannya kemudian keluar surat ketetapan


ah

pembersihan adapun bentuk persetujuannya adalah dalam risalah


R

rapat.
es

Bahwa terdakwa sebelum menjadi Manager Lingkungan pernah


M

ng

keluar negeri dan saksi bertemu di Ustand.


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 119 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tim terpadu lahan terkontaminasi setelah mendapat proper merah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga KLH membentuk Tim dan telah memberikan lahan-lahan

a
terkontaminasi yang di Pimpin oleh General Manager OEHES.

si
Tim terpadu tersebut menyiapkan laporan-laporan ke KLH dibantu

ne
ng
Tim Tehnis.
Bahwa yang melakukan Bioremediasi di SLS yaitu Tim Instruktur
Management sedangkan yang di SLN yaitu Tim Produksition yang

do
gu mengerjakan di SLS dan SLN ada 2 (dua) kontraktor yaitu Greend
Planet dan Sumigita Jaya.

In
A
Bahwa kegiatan Bioremediasi SLN Green Planet Indonesia yang
membuat pelaporan yang Tim operasional disana terus ke Tim
ah

lik
OE-HES SLN dan disampaikan ke Jakarta, sedangkan Tim
operasional di PT. CPI saksi tidak tahu.
am

ub
Bahwa kegiatan Bioremediasi untuk SLS dari PT.Sumigita Jaya
yang membuat pelaporan yaitu Tim operasional disana terus ke
Tim OEHES SLS dan disampaikan ke Jakarta.
ep
k

Bahwa laporan kwartal yang dibawa tahun 2011 s/d tahun 2012
ah

merupakan laporan pelaksanaan ijin, laporan kwartal hanya 1


R

si
(satu) laporan yaitu laporan pelaksanaan kwartal kegiatan
Bioremediasi.

ne
ng

Bahwa NGUDI PURBO adalah Insinyur di bidang pengelolaan


lingkungan di Selatan dan juga yang mereviuw laporan-laporan.

do
gu

Bahwa laporan di reviuw oleh Tim lingkungan di laporkan ke


Manager kemudian dilaporkan ke KLH.
In
A

Bahwa pelaporan yang saksi lihat meliputi penanggung-jawab


kegiatan yaitu PT. CPI.
ah

lik

Bahwa pelaporan meliputi TPH awal 10%; TPH awal libu SBF
yaitu 4; SLA 4,2359; SLB 31644; SLC 3 point 7191; SLD 3 point
m

ub

8842 dan SLE 4 point 7074.


Bahwa saksi tidak tahu hanya menerima laporan dari Manager
ka

OEHES Sumatera Operation dan saksi pernah mendengar


ep

DZULFAN sebagai anggota Tim.


ah

Bahwa saksi juga mendengar MUHAMMAD NUR adalah anggota


R

Tim yang bertugas didaerah utara, sedangkan Manager OEHES


es
M

adalah ARIF YUNAN dan sekarang AGUS SYAIFUL DAHLAN.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi menerima laporan dari Manager OEHES sedangkan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
OEHES berdasarkan konsultasi saksi.

R
Bahwa dasar kebenaran laporan karena sudah diperiksa dan di

si
reviuw oleh OEHES dan dilakukan Tim saksi di Jakarta biasanya

ne
ng
kalau ada kekurangan Tim saksi menyampaikannya ke saksi.
Bahwa laporan sudah lengkap karena Tim saksi tidak ada
menyampaikan kekurangan kepada saksi.

do
gu Bahwa jenis limbah di SLS dan SLN terkait ijin perpanjangan
untuk SLN (mutiara) yaitu : pasir berminyak 3% s/d 10%, air 40%

In
A
s/d 60%, kepadatan 95%, kosentrasi TPH awal 3% s/d 15%, lokasi
pengelolaan eks situ.
ah

lik
Bahwa dalam rapat-rapat terdakwa tidak ada dan hadir pada rapat
pembahasan pekerjaan lahan terkontaminasi dan sifatnya pasif dan
am

ub
terdakwa diangkat sebagai Manager Lingkungan pada tahun 2011.
Bahwa untuk tahun 2011 kwartal laporan ada 4 kwartal sedangkan
ep
untuk tahun 2012 juga ada 4 kwartal laporan.
k

Bahwa laporan kegiatan Bioremediasi melalui Post.


ah

Bahwa ada kewajiban kegiatan Bioremediasi di laporkan ke KLH


R

si
yang menandatanganinya adalah Manager OEHES untuk tahun

ne
2011 dan tahun 2012 adalah AGUS SYAIFUL DAHLAN.
ng

Bahwa saksi pernah melihat laporan pertaman kali secara phisik


tahun 2011 saat saksi menjabat Manager Complaint Advokasi.

do
gu

Bahwa ada kesepakatan antara PT. CPI dan KLH dalam bentuk
Berita Acara Verifikasi lapangan mengenai perijinan.
In
A

Bahwa untuk tahun 2006 s/d tahun 2009 amdal untuk kegiatan
Bioremediasi belum ada dan sesuai dengan Permen nomor 18
ah

lik

tahun 2009 tentang persyaratan perijinan maka harus ada


persyaratan-persyaratan amdal maka dibuatkan dokumen-
m

ub

dokumen amdal tersebut.


Bahwa sejak tahun 2006 s/d tahun 2011 surat perijinan ada 5
ka

(lima) yaitu :
ep

SBF Minas ada 5 (lima) lokasi sebagaimana dalam surat no.69 tahun 2006
ah

yang dikeluarkan pada tanggal 8 Maret tahun 2006 s/d 8 Maret tahun 2008.
R

SBF Kota Batak surat no.136 tahun 2007 yang dikeluarkan pada tanggal 27
es
M

Pebruari 2007 s/d tanggal 27 Pebruari 2009.


ng

SBF Libu surat no.233 tahun 2007 yang dikeluarkan pada tanggal 7 Mei
on

2007 s/d tanggal 7 Mei 2009.


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 121 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
SBF Pematang surat no.234 tahun 2007 yang dikeluarkan pada tanggal 7
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mei 2007 s/d tanggal 7 Mei 2009.

R
SBF Mutiara surat no.567 tahun 2006 yang dikeluarkan pada tanggal 8

si
Desember 2006 s/d tanggal 8 Desember 2008.

ne
ng
Yang menandatangani surat perijinan tersebut adalah Menteri KLH.
Bahwa semua ijin-ijin tersebut dilakukan perpanjangan yaitu :
SBF Minas yang habis pada tanggal 8 Maret tahun 2008 diperpanjang pada

do
gu tanggal 20 Pebruari 2008 dengan no.0479.
SBF Kota Batak yang habis pada tanggal 27 Pebruari 2009 diperpanjang

In
A
pada tanggal 26 Pebruari 2009 dengan no.551.
SBF Libu yang habis pada tanggal 7 Mei 2009 diperpanjang pada tanggal 20
ah

lik
Pebruari 2009 dengan no.499.
SBF Pematang yang habis pada tanggal 7 Mei 2009 diperpanjang pada
am

ub
tanggal 25 Pebruari 2009 dengan no.0502.
SBF Mutiara yang habis pada tanggal 8 Desember 2008 diperpanjang pada
ep
tanggal 14 Oktober 2008 dengan no.2742.
k

Bahwa perpanjangan ijin dikeluarkan pada tanggal 3 April 2012


ah

yang menandatangani yaitu Menteri KLH, sebelumnya pada


R

si
tanggal 28 Juli 2009 Chevron diminta untuk melengkapi dokumen

ne
ng

lingkungan dan pada tanggal 29 Nopember 2009 dilakukan


verifikasi lapangan oleh Pejabat KLH sekitar tahun 2010
dokumen lingkungan dilengkapi.

do
gu

Bahwa laporan yang tandatangan yaitu AGUS SYAIFUL


DAHLAN dimana Tim operasional langsung ke Tim AGUS
In
A

SYAIFUL DAHLAN adapun terdakwa merupakan anak buah


AGUS SYAIFUL DAHLAN sedangkan mekanisme proses
ah

lik

pelaporan internal saksi tidak tahu.


Bahwa ijin pilot project untuk tahun 2002 dari KLH saksi tidak
m

ub

bawa laporannya adapun laporan ijin ke KLH yaitu ijin yang


sedang dalam masa perpanjangan.
ka

Bahwa terkait ijin di tahun 2012 tidak ada ijin sementara


ep

sedangkan tenaga ahli di PT. CPI adalah teman-teman yang di


ah

operasional mempunyai tenaga terlatih yaitu karyawan-karyawan


R

PT. CPI.
es
M

Bahwa tugas Manager Lingkungan adalah mengawasi terhadap


ng

timnya dan sebagai konsultan, namun tidak secara tehnis misalkan


on

dimintai pendapatnya.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa di Chevron banyak orang yang ahli dibidangnya sedangkan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdakwa sebagai konsultan tehnis kalau diminta pendapatnya dan

a
terdakwa tidak termasuk Tim Terpadu dan tidak pernah ikut rapat

si
terkait ijin dan tidak juga verifikasi lapangan.

ne
ng
Bahwa Laboraturium PT. CPI telah ter-akreditasi dan saksi tahun
sejak adanya peristiwa ini terjadi.
Bahwa terdakwa masuk dalam Tim Tehnis sebagai mengoreksi

do
gu dokumen yang akan dilaporkan ke KLH, posisi terdakwa sebagai
Tim Tehnis sebagai anggota biasa.

In
A
Bahwa dalam laporan ke KLH dilaporkan mengenai jumlah jenis
limbah yang diolah, analisa limbah yang diolah, adapun tembusan
ah

lik
laporan ditujukan ke Dirjen Migas, KLH Provinsi dan KLH
Kotamadya/Kabupaten.
am

ub
Bahwa Laboraturium pihak ke-3 (tiga) saksi tidak ingat sedangkan
Laboraturium untuk pembersihan lahan sejak tahun 2010 atau
tahun 2011.
ep
k

Bahwa yang membentuk Tim Terpadu adalah Managemen yaitu


ah

General Manager OEHES sedangkan Tim Tehnis atas inisiatif


R

si
General Manager OEHES meminta kepada Manager Sumatera
sehingga ada perwakilan SLS dan SLN adapun didalam

ne
ng

permintaan saksi tidak tahu menggunakan apa.


Bahwa untuk memperpanjang ijin 2 (dua) bulan sebelum masa ijin

do
gu

berakhir, itu ketentuan sebelum berlakunya Permen 18 tahun 2009


mengenai tentang tata cara perijinan pengelolaan limbah B-3,
In
A

sedangkan berlakunya Permen saksi tidak tahu namun mengetahui


Permen 18 tahun 2009 tersebut pada bulan Juli 2009 setelah
ah

lik

adanya surat dari Pak DASRUL.


Bahwa saat saksi sebagai Penasihat Senior pada tahun 2011 dalam
pemeriksaan di Kejaksaan Agung saksi tidak pernah diminta
m

ub

bukti-bukti berupa laporan.


ka

Bahwa dalam mengajukan pelaporan ijin masing-masing 1 (satu)


ep

kali dan di perbaharui pada tahun 2012 setelah dilengkapi


ah

dokumen lingkungan dan terdakwa selaku Konsultan tidak pernah


R

ke lokasi SLS dan SLN karena bukan eksekutor dan terdakwa


es

selaku Manager Lingkungan tidak sebatas kegiatan Bioremediasi


M

ng

melainkan banyak hal yang ditanganinya.


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 123 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dengan adanya Permen 33 tahun 2009 tidak berubah tata
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perijinan yang diatur oleh Kepmen 128 tahun 2003.

R
Bahwa format pelaporan triwulan tidak ada yang baku, laporan

si
mengacu kepada persyaratan perijinan.

ne
ng
Bahwa laporan yang dari bawah tidak pernah ada laporan yang
salah atau kurang dan pihak KLH tidak pernah menyampaikan
laporan triwulan pada data-data yang tidak benar tersebut.

do
gu Bahwa terdakwa tidak pernah membuat laporan yang dikirimkan
kepada saksi atau ke KLH karena semua laporan melalui saksi dan

In
A
kehadiran terdakwa dalam rapat-rapat di KLH lebih tepatnya
sebagai Tim Sumatera Operation sesuai dengan masing-masing
ah

lik
area.
Bahwa tidak ada keterlambatan dalam penyampaian ijin
am

ub
perpanjangan mengenai keterlambatan penyampaian.
Bahwa tidak ada surat dari KLH yang menentukan belum ada
ep
syarat-syarat mengenai lingkungan itu Chevron tidak boleh
k

melakukan kegiatan Bioremediasi dalam surat tidak ada.


ah

Bahwa didalam penerusan laporan saksi tidak tandatangan hanya


R

si
sebagai penghubung dan sudah ada tandatangan AGUS SYAIFUL
DAHLAN dan Tim saksi ada memeriksa dan saksi tidak

ne
ng

memeriksa namun Tim saksi.


Bahwa PT. CPI melengkapi dokumen lingkungan sekitar tahun

do
gu

2010 yaitu untuk SLS pada tanggal 6 September 2010 dan untuk
SLN pada tanggal 21 September 2010.
In
A

Bahwa permohonan ijin yang kurang lengkap dokumennya saksi


tidak ingat perubahan permohonan ijin karena saksi belum
ah

lik

menjabat saat itu.


Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;
m

ub
ka

1 Saksi WAHYU BIDIARTO


ep

:
ah

Bahwa saksi sekarang bekerja sebagai general manajer SLS di Minas;


R

Bahwa saksi bergabung PT CPI tahun 1988 sebagai Insinyur perminyakan dan
es
M

jabatan saksi sebagai Reservoir Simulation Engenering;


ng

Bahwa pada tahun 1990 jabatan saksi sebagai Reservoir Engginer;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pada tahun 1993 jabatan saksi sebagai Production Engenering, kemudian
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi ditugaskan di Houston dan setelah itu saksi berkerja sebagai tim manajer

a
reservoir manajemen group, kemudian kembali ke Jakarta dan berpindah ke

si
Kuwait tahun 2004, sebagai advisor dan sebagai tehnical team leader;

ne
ng
Bahwa pada tahun 2007 saksi pindah ke Houston Sebagai PE Sponsor;

Bahwa pada tahun 2010 jabatan saksi sebagai GM OEHES untuk IBU dan
sampai sekarang;

do

gu Bahwa PT CPI adalah salah satu dari 16 bisnis unit Chevron Hilir dan IBU atau
Indoasia Bisnis Unit,

In
A
Bahwa PT CPI mengcover seluruh operasi Sumatera dan Kalimantan Timur dan
Geotermal di Indonesia dan Geotermal di Philipina dan salah satu report ke
ah

lik
manajemen itu GM OEHES IBU;
Bahwa GM OEHES IBU pemimpin fungsi atau pemimpin untuk seluruh IBU
am

ub
atau operatin group;
Bahwa terdapat manajer HES Geotermal, manajer HES KLO dan secara
ep
organisasi report langsung kepada pemimpin tertinggi di lokasi tersebut, dan
k

secara fungsional melapor kepada saksi yang mana menjabat sebagai GM


ah

OEHES di Jakarta;
R

si
Bahwa HES IBU secara struktural tidak ada dibawah dan tidak berhubungan

ne
dengan GM SLS;
ng

Bahwa GM HES IBU itu melapor langsung ke pemimpin tertinggi PT CPI;


Bahwa saksi tidak bisa memperlihatkan strukturnya karena copiannya belum

do
gu

dibawa;
Bahwa di Indonesia dikepalai oleh Managing Direktur;
In
A

Bahwa salah satu orang yang melapor ke Managing Direktur adalah Presiden
Direktur, Dibawah Presiden Direktur adalah Eksekutif Direktur yang
ah

lik

mengepalai seluruh Sumatera dan salah satu yang melapor ke Eksekutif Direktur
adalah manajer HES Sumatera, dan manajer lingkungan adalah salah satu posisi
m

ub

yang melapor ke manajer HES Sumatera.


Bahwa yang mengangkat terdakwa sebagai menajer lingkungan adalah tim yang
ka

memilih dan diangkat oleh manajemen atas usulan dari tim PDC atau People
ep

Development Comitte;
ah

Bahwa bidang Hes terdiri dari manajer HES dan saksi sebagai GM HES, saksi
R

adalah chairman dari seleksi pada tahun 2011;


es
M

Bahwa jabatan manajer lingkungan adalah jabatan manajerial maka eleksi itu
ng

harus ke cross function PDC


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 125 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa jabatan manajer lingkungan jabatan manajerial dan klasanya lebih dari 24
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
maka seleksi harus ke PDC yang lebih tinggi ;

a
Bahwa pada saat seleksi ada beberapa calon yang harus direview bersama dan

si
internal PT CPI memilih seseorang untuk suatu posisi berdasarkan dokumen OJ

ne
ng
One yang terdiri dari apakah pekerjaannya tersebut ada diskripsinya, ada lokasi
dan orang yang melapor ke posisi menajer lingkungan, kemudian ada Selection
Creteria;

do
gu
Bahwa ada 4 Selection Creteria yaitu, kepemimpinan, team work, tehnical secara
umum, dan performance atau kinerja selama 3 tahun terakhir;

In
A
Bahwa 4 kreteria yang dinilai dari masing-masing kandidat yang diajukan pada
posisi tersebut, karena posisi itu posisi baru dan saksi dan timnya melakukan
ah

lik
reorganisasi baru untuk HES diawal tahun 2011;
Bahwa menurut saksi tidak mungkin terdakwa ditunjuk sebagai manajer
am

ub
lingkungan diangkat oleh Widodo dan Kukuh dalam rapat-rapat pembahasan
lingkungan akibat limbah minyak, karena saksi terlibat langsung dan memimpin
seleksi dan kemudian jabatan itu menunjukkan secara tidak langsung klasnya dan
ep
k

Kukuh itu sebagai team leader produksi dan klasnya dibawah 2 level dibawahnya
ah

terdakwa jadi seorang manajer tidak mungkin diangkat oleh team leader;
R

si
Bahwa menajer lingkungan tidak melakukan Bioremediasi, dan tugas manajer
lingkungan bukan Bioremediasi;

ne
ng

Bahwa yang melakukan Bioremediasi Sumatera ada dua tim yang berbeda, secara
organisasi di SLN disebut Goes manajemen dan di SLS tim IMS yang

do
gu

membangun lokasi dan jalan dan juga mengoperasikan SBF;


Bahwa jabatan terdakwa bukan sebagai menajer lingkungan SLS dan SLN;
In
A

Bahwa manajer HES Sumatera mempunyai orang yang melapor secara langsung,
tiga orang yang melapor HES Sumatera yaitu manajer HES Lingkungan, manajer
ah

lik

Safety and Healt, manajer complain insuranse dan ada juga team leader disitu ;
Bahwa fungsi HES itu tidak melekat pada jabatan menajer lingkungan, fungsi
m

ub

HES lebih banyak memberikan masukan kalau diminta, fungsi lingkungan itu
sangat luas salah satunya lingkungan udara, lingkungan pembuangan dan
ka

lingkungan limbah B3;


ep

Bahwa yang memelakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Bioremediasi


ah

dilapangan adalah team yang mempunyai kontrak atau organisasi yang


R

mengoperasikan SBF, di bagian selatan IMS bagian dari manajer REM dan kalau
es
M

di Utara West manajemen;


ng

Bahwa proses Bioremediasi itu dilakukan laporkan ke KLH dan secara berkala
on

dan dipersyaratkan dalam ijin setiap kwartal ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa laporan setiap kwartal biasanya dikirim oleh masing-masing OPG dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
contoh dikirim oleh SMO atasan dari terdakwa ;

R
Bahwa yang menanda tangani laporan kwartal adalah manajer OEHES;

si
Bahwa yang membuat laporan kwartal adalah yang melaksanakan pekerjaan

ne
ng
dilapangan dan laporan dikumpulkan dan dikirim ;
Bahwa tidak ada tanda tangan manajer lingkungan dalam laporan kwartal;

do
gu Bahwa dalam laporan kwartal akan dilaporkan secara berkala dan dilaporkan
apa saja yang terjadi di masing-masing SBF, seperti SBF Kotabatak, dalam
laporannya tertulis apa yang dikerjakan di Kotabatak ada foto-foto, sample,

In
A
dan lainnya;
Bahwa dalam laporan kwartal tidak ada nama kontraktor, karena itu bagian
ah

lik
dari operasi SBF;
Bahwa dalam laporan kwartal tidak ada status ijin;
am

ub
Bahwa dalam laporan kwartal tidak ditulis uji bakteri setiap siklus
Bahwa dalam laporan kwartal tidak tertulis diharuskan untuk melakukan
ep
penghalusan 1 sampai 2 mm;
k

Bahwa hal-hal itu tidak diperintahkan dalam aturan mengenai pengahlusan 1


ah

R
sampai 2 mm;

si
Bahwa dalam laporan itu yang paling pentng itu adalah TPH untuk melihat

ne
ng

apakah ada penurunan dan berhasil atau tidak;


Bahwa pada akhir uji siklus ada beberapa tambahan laporan yaitu TPH, Bitex

do
dan laporan yang lainnya ;
gu

Bahwa KLH telah menerima laporan kwartal dan biasanya dikirim diakhir
kwartal atau diawal kwartal dan selalu diminta tanda terimanya dari KLH dan
In
A

tembusannya ke organisasi lain;


Bahwa KLH tidak pernah mengkoreksi dan mengembalikan laporan kwartal
ah

lik

tahun 2009 sampai 2012;


Bahwa terdakwa tidak berkewajiban melakukan verifikasi terhadap laporan
m

ub

pelaksanaan ijin tersebut dan memeriksa kegiatan yang telah dilaksanakan,


karena bukan tupoksinya;
ka

ep

Bahwa organisasi itu waktu dibuat diharapkan mengcover seluruh issue


lingkungan di Sumatera;
ah

Bahwa terdakwa tidak dapat mengkoreksi data laporan;


R

es

Bahwa selain KLH tidak ada pihak lain yang mengawasi pentaatan kegiatan
M

ng

itu
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 127 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa tembusan laporan itu dikirim ke BP Migas dan yang utama dikirim ke
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KLH;

R
Bahwa sebelum tahun 2011 organisasi ini lebih kecil geografinya, di Sumatera

si
ada manajer North dan manajer South dan di fungsi manajer South dan North ada

ne
ng
fungsi manajer Safety dan heath jadi ada 2 manajer itu yang menyebabkan
adanya reorganisasi untuk menguatkan fungsi lingkungan,
Bahwa yang melakukan fungsi lingkungan sebelum 2011 tersebar di Utara ada

do
gu enginer lingkungan dan Selatan ada enginering lingkungan;
Bahwa saksi tahu PT CPI mempunyai ijin;

In
A
Bahwa saksi tahu selama masa perpanjangan ijin PT CPI tetap melakukan
Bioremediasi di SBF;
ah

lik
Bahwa selama masa perpanjangan ijin PT CPI tetap melakukan Bioremediasi di
SBF karena saksi dan tim diminta untuk meneruskan pengoperasian itu oleh
am

ub
KLH dan saksi terlibat secara langsung dan dibanyak kesempatan dan tahu bahwa
yang diharapkan untuk terus mengoperasikan SBF dan pembersihan;

ep
Bahwa bagian opersi tahu bahwa ijin dalam perpanjangan dan laporan yang
k

dikeluarkan itu Permitting Status untuk di lapangan yaitu, permit-permit yang


ah

diupayakan dan di Jakarta ada staf yang memonitor laporan-laporan itu;


R

si
Bahwa salah satu alasan besar membuat proses perpanjangan itu agak lama

ne
adalah adanya DPPL yang membutuhkan waktu yang lama untuk studynya ;
ng

Bahwa ketika terdakwa menjadi manajer lingkungan apakah team operasi


mengetahui ijin masih dalam perpanjangan;

do
gu

Bahwa terdakwa sebagai manajer lingkungan tidak berwenang untuk melarang


atau menghentikan kegiatan Bioremediasi, wewenang itu ada di manajemen;
In
A

Bahwa terdakwa tidak berwenang kepada Widodo dan Kukuh untuk


menghentikan kegiatan;
ah

lik

Bahwa yang berwenang untuk menghentikan dan melanjutkan kegiatan


Bioremediasi adalah Manejemen
m

ub

Bahwa Manajemen di Sumatera itu adalah Eksekutif Direktur dan yang lapor ke
Eksekutif Direktur ada beberapa vice presiden dan beberapa GM;
ka


ep

Bahwa ada 4 tingkat dari GM ke posisi jabatan terdakwa;


Bahwa terdakwa tidak termasuk manajemen;
ah

Bahwa tidak ada hubungan meningkatkan Bioremediasi dengan pembayaran ;


R

es

Bahwa terdakwa tidak ikut serta dalam proyek pengadaan dan termasuk
M

ng

pemilihan kontraktor
on

Bahwa kasus ini sudah muncul sejak September 2011, maka dari itu terdakwa
yang ditugaskan ke kejaksaan ;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa betul ada tugas dari manajemen dan ketika diminta untuk tugas bentuknya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah ijin dari atasan tapi tidak ada surat tugas seperti SPJ;

R
Bahwa kasus ini muncul September 2011 dan kasus ini sudah mendengar

si
beberapa minggu sebelumnya dan salah satu hal yang kami dengar itu bahwa

ne
ng
proses pengadaan itu persetujuannya dari BP Migas agak terkendala karena tidak
ada hitam datas putih dan dikatakan ada surat kaleng itu yang menyebabkan agak
lambat persetujuannya dan akhirnya disetujui dan kasus itu mencuat pada saat itu

do
gu adalah masalah mengadaan, di bulan September saat kasus itu muncul dan yang
dipanggil itu bagian pengadaan kami dan diawal Desember bagian pengadaan

In
A
kami menjelaskan tentang pengadaan dan tapi yang di Kejaksaan itu tidak tahu
mengenai Bioremediasi karena itu bukan bidangnya dan dari pembicaraan kami
ah

lik
di manajemen di Sumatera dan Jakarta bawah ada kesulitan pembicaraan pada
awal kasus ini diselidiki karena yang diselidiki bagian pengadaan dan bagian
am

ub
pengadaan kami tidak tahu Bioremediasi dan pada awal Desember kami
bicarakan di manajemen ;
Bahwa saksi tahu bahwa terdakwa hadir di kejaksaan itu atas perintah atasan
ep
k

melalui email, dan saksi sedang mencari tahu bagaimana membantu


ah

penyelidikannya agar lebih terang karena yang bertanya di kejaksaan dan


R

si
menjawab dari bagian pengadaan kami itu tidak tahu apa itu Bioremediasi dan
saksi diminta untuk mngirimkan orang untuk menjelaskan apa yang di sebut

ne
ng

dengan Bioremediasi itu;


Bahwa saksi membacakan email pada tanggal 8 Desember ada email permintaan

do
gu

ke kami untuk menerangkan ke kejaksaan untuk menerangkan tentang kontrak


Bioremediasi dan kami diminta orang untuk menjelaskan tentang Bioremediasi
In
itu dan yang terlibat dalam diskusi itu ada vice presiden Albert Simanjuntak dan
A

vice presiden Aries Jauhari dan vice presiden Bahtiar, ada yanto Sianipar dan
bambang GM, martin GM, Budianto renyut GM, Agus Dahlan atasan terdakwa
ah

lik

dan saya sendiri, selain dari email itu kami juga melakukan komunikasi lewat
telpon, dan kami bicarakan siapa orang yang akan kami kirim ;
m

ub

Bahwa saksi tidak tahu bahwa terdakwa pernah dipanggil kejaksan agung;


ka

Bahwa Sudah menjabat manajer lingkungan beberapa bulan sebelumnya;


ep

Bahwa saksi ingin menjelaskan sejelas-jelasnya baik dari sisi operasi dan sisi
tehnis dan saksi punya bebebrapa alternatif dan disampaikan untuk mengirimkan
ah

satu orang dan yang diinginkan bahwa yang diinginkan adalah secara tehnis kuat
es

dan mempunyai komunikasi skill yang baik dan dalam diskusi itu jelas tertulis
M

ng

bahwa terdakwa yang akan dikirim itu agar mengerti sisi itu dan dalam hal itu ibu
on

Endah Rumbiyanti karena komunikasi skillnya dapat memberikan dengan baik


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 129 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dan masalah operasinya kurang baik karena tidak terlibat dan saya yakin sekali
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pertam kali beliau itu terlibat dan ibu Endah ke jakarta itu untuk menjelaskan di

a
kejaksaan agung sejelas-jelasnya dan kami minta untuk menerangkan apapun

si
karena kami ingin membantu hal itu dan dilema bagi kami bahwa beliau kami
suruh untuk menjelaskan sejelas-jelasnya Bioremediasi itu dan ketika itu

ne
ng
menjadikan beliau menjadi terdakwa itulah tanggung jawab manajemen yang
paling berat jadi beliau itu baru bulan Juni menjadi manajer lingkungan dan

do
gu diskusi itu Desember jadi 5 atau 6 bulan dari pembicaraan itu sebelumnya di
Amerika dan kami pilih dia bukan karena dia terlibat dari kasus itu karena itu

In
A
masalah pengadaan;
Bahwa pada tahun 2010 salah satu hal yang muncul pada kondisi saat itu untuk
ah

lik
membantu memperjelas bahwa Bioremediasi itu dilakukan dengan baik dan pihak
KLH juga mengetahui itu sehingga kami membentuk tim terpadu yang terdiri dari
am

GM dengan manajer SLS dan SLN dengan diketuai oleh GM OE/HES itu

ub
kejadiannya sekitar tahun 2010 akhir atau awal tahun 2011;
Bahwa menurut saksi terdakwa tidak terlibat dalam tim terpadu ;
ep
k

Bahwa saksi tahu tim tehnis. Di dimasa transisi dan tim tehnis itu perpanjangan
ah

dari tim terpadu dan teman-teman dari Enviromental itu yang mengumpulkan
R

si
laporan sehingga kami bisa melakukan presentasi ke KLH dengan baik;
Bahwa tim tehnis tidak memberikan saran tehnis untuk SLS dan SLN. Masalah

ne
ng

itu hanya masalah pelaporan dan tim tehnis itu hanya beberapa bukan ;
Bahwa untuk tim tehnis tidak ada formal organisasi. Itu lebih kepada tim adhoc

do
gu

seperti itu untuk menyelesaikan masalah;


Bahwa waktu tim tehnis itu sebentar sekali untuk presentasi dan kunjungan
In
A

lapangan dan ketika sudah baik tidak adakan lagi tim tehnis atau tim ad hoc itu;
Bahwa penugasan orang-orang yang terlibat dalam tim tehnis itu secara lisan saja
ah

lik

karena tim tehnis itu perpanjangan dari tim terpadu dan apakah ada emailnya
saksi tidak tahu persis tapi ada pembicaraan email itu ada ;
Bahwa saksi terlibat dalam presentasi di KLH dan saksi yang melakukannya ;
m

ub

Bahwa secara umum saksi tahu untuk Bioremediasinya ;


ka

Bahwa yang saksi ketahui mengenai bioremediasi adalah tanah yang akan
ep

dibersihkan dikumpulkan di kolan yang disebut stockpile dan tanah itu dari
ah

beberapa sumber dan kalau ada tetesan minyak ada pembersihan yang sedikit
R

dan juga yang besar, setelah akan di Bioremediasi tanah yang ada di stockpile
es

dipindah ke treatment untuk mencacah dan homogenisasi dan agar menjadi kecil-
M

ng

kecil ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi mengetahui bahwa PT CPI telah memiliki uji terhadap uji minyak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan tanah yang dapat diurai secara biologis dan banyak dokumen yang dapat

a
dilihat dan PT CPI telah melakukan uji-uji itu;

si
Bahwa bioremediasi ada SOP atau guide line yang dibentuk berdasarkan study

ne
ng
yang dilakukan tahun 1998;
Bahwa metode bioremidiasi dilakukan di PT CPI yang kami lakukan itu Eksitu
landfarming jadi dibuat pengolahan di beberapa tempat dan diangkut ;

do

gu Bahwa saksi tidak tahu bahwa terdakwa terlibat dalam uhi-uji tersebut ;

Bahwa dalam penentuan bioremediasi terdakwa tidak terlibat;

In
A
Bahwa keputusan menggunakan metode dan uji-uji di PT CPI itu awalnya
dilakukan beberapa orang untuk menerapkan hal itu dan melakukan study-study
ah

lik
dan metode-metode itu dan secara berkala kami review lagi;
Bahwa sehubungan dengan bioremediasi itu telah disebutkan saksi mempunyai
am

ub
dokumen laporan kwartal yang disampaikan ke KLH ;
Bahwa laporan-laporan yang disampaikan ke KLH itu laporan-laporan yang
ep
direview oleh KLH ;
k

Bahwa kami tidak pernah untuk mengulang hasil review KLH karena sudah
ah

dijelaskan di sana;
R

si
Bahwa laporan yang disebut dengan komitmen ke KLH berapa banyak yang

ne
ng

dibersihkan, komitmen itu pada awal tahun dibuat ;


Saksi mempunyai data yang dapat ditunjukkan yang telah disetujui KLH. Dalam

do
folder ini hasil Bioremediasi dalam beberapa siklus dan data-data yang
gu

dilengkapi;
Bahwa dari data itu ada kecenderungan penurunan dari TPH nya. Selalu
In
A

dimonitor setiap siklus dari TPH awal dan TPH saat memanen tanah tersebut,
dalam kurva di data itu ada titik-titk dimana kami ambil samplenya itu;
ah

lik

Bahwa dilakukannya biremediasi bervariasi karena kondisi cuaca dan kondisi


tanah dan secara umum 2 bulan sampai 4 bulan menurunkan menjadi dibawah 1
m

ub

persen ;
Bahwa data laboratorium itu merupakan lab terakreditasi. Laboratorium PT CPI
ka

ep

yang terakreditasi dan diakhir siklus digunakan laboratorium ALS;


Bahwa hasil laboratorium PT CPI dengan laboratorium ALS tidak ada
ah

perbedaan yang mencolok ;


R

es

Bahwa apa yang dilakukan telah diverifikasi ijin dan itu salah satu hal cara KLH
M

ng

untuk mengawasi selain laporan kwartalan KLH menurunkan tim untuk verifikasi
ijin itu;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 131 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa sesudah pertemuan-pertemuan di Bogor dengan KLH apakah ada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
peninjauan lapangan secara berkala atas kegiatan-kegiatan yang disepakati ;

R
Bahwa saksi yang memimpin pertemuan di Bogor dari PT CPI dan itu komitmen

si
kami untuk melakukan pembersihan ;

ne
ng
Bahwa pekerjaan ulang setelah pertemuan itu dilakukan pengawasan oleh KLH.
Setelah dikeruk ulang dilakukan pengetesan kembali sisanya harus sama dari
referensi dan dilaporkan ke KLH ;

do

gu Bahwa ketika saksi pulang dari tugas luar negeri dan bertugas di Jakarta
keluarlah Proper merah dan itu mengejutkan namun selain itu kami juga

In
A
mendapatkan Proper biru;
Bahwa yang disebutkan dalam proper merah adalah kami diminta untuk
ah

lik
mempercepat proses pembersihan tanah-tanah yang terkontaminasi minyak itu ;
Bahwa setelah itu dilakukan pertemyan-pertemuan dengan KLH dan ketika
am

ub
mendapat Proper merah dan dari meeting yang dilakukan dalam proses
penyanggahan disampaikan pandangan pihak-pihak dari KLH bahwa kami
ep
dianggap kurang cepat membersihkan tanah terkontaminasi sehingga dalam
k

meeting berikutnya itu adalah komitment untuk mempercepat pembersihan itu


ah

dengan ekspansi ;
R

si
Bahwa ekspansi yang dilakukan adalah dengan SBF yang diperbesar 2,5 kali lipat
untuk menjawab dari KLH yang dianggap kami kurang cepat;

ne
ng

Bahwa ketika itu saksi melihat dalam proper mengenai ketaatan dalam ijin,
karena itu yang kami evaluasi dan jelas sekali untuk seluruh perijinan dianggap

do
gu

taat;
Bahwa saksi mengetahui proses ijin SBF itu belum ada perpanjangan ijin namun
In
A

kami dianggap taat;


Bahwa saksi tidak pernah mendapat surat peringatan dari KLH bahwa pihak PT
ah

lik

CPI belum melaksanakan pengurusan ijin perpanjangan ijin SBF, karena kami
secara berkala selalu melakukan pembicaraan itu;
m

ub

Bahwa pembicaraan secara berkala itu dilakukan dengan KLH dan secara berkala
petugas memastikan proses perpanjangan ijin itu dan ada petugas kami akan
ka

datang ke KLH untuk menanyakan apakah ada yang kurang atau dibutuhkan data
ep

lainnya dan pembicaraan itu pasti terjadi;


ah

Bahwa saksi tidak ada di lapangan karena sedang tugas di luar kota sehingga
R

tidak tahu siapa saja yang hadir ketika pengambilan sample waktu penyelidikan
es
M

pada tanggal 8 Februari 2012, tapi kami tahu karena dibicarakan di level
ng

manajemen, ada jaksa dari pihak kejaksaan;


on

Bahwa ada dokumen pembicaraan mengenai pengambilan sample ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dokumen pembicaraan yang saksi maksud adalah di level manajemen
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dibicarakan karena kejaksaan datang ke Utara Duri dan disitu kondisinya tidak

a
kondusif karena ada yang tidak membawa surat tugas dan hal itu kami bicarakan

si
pada malam harinya dan ada orang kami yang mengambil foto dan dokumen-

ne
ng
dokumen itu yang saksi lihat termasuk fotonya, kemudian pada hari ke dua
kunjungannya di Minas dan saksi pada saat itu sudah berkedudukkan di Minas
dan saksi pada hari itu tidak ada di Minas dan itu kami bicarakan bagaimana kami

do
gu mengawal kunjungan itu, dokumen yang saksi maksudkan itu dokumen
kunjungan baik itu tanda tangan di buku tamu atau surat atau risalah kunjungan;

In
A
Bahwa mereka memperkenalkan sebagai tenaga ahli dan dibuku tamu hanya
tanda tangan namanya Edi dan tidak tahu dan berdasarkan fotonya semua tahu
ah

lik
bahwa itu Edison Efendi karena orang di sana cukup banyak yang kenal dia
terutama orang bagian pengadaan;
am

ub
Bahwa saksi tidak hapal siapa saja jaksa yang melakukan pemeriksaan tapi yang
saksi tahu ada Sugeng;
Bahwa pada pemeriksaaan bulan April ada rombongan cukup besar mungkin ada
ep
k

20 orang jaksa dan saksi tidak hapal satu-satu dan disini ada beberapa orang
ah

yang saya kenal pak Surya, pak Weri dan rombongan dipimpin oleh pak
R

si
Amirullah;
Bahwa pada saat itu pemeriksaan pada bulan Februari tidak ada tersangkanya,

ne
ng

dan di bulan Maret ada tersangka dan pada bulan April ada tersangkanya;
Bahwa pada kunjungan Februari itu di Duri SBF Pematang karena kondisinya

do
gu

tidak kondusif malam harinya dilevel manajemen dibicarakan hal itu untuk
mengawal kunjungan itu dan saksi minta manajer produksi yang menjadi
In
A

pemimpin dari menugasnya sangat jelas agar di cover dan dikawal dan karena
manajer produksi berhalangan karena anaknya sakit maka ia menunjuk team
ah

leader operasi untuk mengawal kunjungan itu;


lik

Bahwa dalam kedua kunjungan itu tidak diminta manajemen dan tidak terlibat
peran khusus yang dilakukan terdakwa Endah Tidak terlibat;
m

ub

Bahwa saksi tahu secara berkala audit dilakukan terhadap karyawan PT CPI;
ka

Bahwa setahu saksi tidak pernah ada pelanggaran yang dilakukan terdakwa;
ep

Bahwa yang menanda tangani permintaan perpanjangan ijin ke KLH adalah


ah

Manajer HES yaitu bapak Dwi Edi Suwarna;


R

Bahwa KLH tidak pernah memerintahkan PT CPI untuk menghentikan


es
M

Bioremediasi tahun 2011 dan 2012 ;


ng

Bahwa saksi membawa dokumen atau data terkait pengangkatan terdakwa Endah
on

Rumbiyanti menjadi manajer lingkungan PT CPI ;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 133 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dokumen itu yang bertanda tangan Eksekutif Direktur Michael Buchwill,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25 April 2011, kami tidak memakai nomor untuk surat internal, saya bacakan

a
dan terjemahkan karena dalam bahasa Inggris ;

si
Hakim ketua menyampaikan bahwa saksi bukan penterjemah dan silahkan

ne
ng
dokumen surat itu disampaikan karena saksi bukan penterjemah
Bahwa sebelumnya terdakwa sebagai Area OE Champion sama seperti sebagai
enginering dan bukan jabatan struktural sebagaimana dimaksud itu, jadi orang

do
gu pada posisi itu tidak ada anak buah dan orang yang cukup senior dari sisi kinerja
dan tugas utamanya itu dibidang OE yaitu Operation Exellent, dan ada 4

In
A
komponen yaitu Healt, Environment, Safety dan Effecieny itu yang disebut OE
dan tugasnya itu biasanya menjadi advisor untuk membantu menerjemahkan
ah

lik
fungsi OE itu dan karena tenaga kerja kami banyak issue yang besar di kami itu
keselamatan ada sekitar 35 ribu tenaga kerja ;
am

ub
Bahwa ada 4 komponen utama pertama karena terdakwa manajer itu disisi
supervisi atau leadership dari anak buahnya yang kebanyakan itu enginering atau
insinyur lingkungan kemudian menyediakan keahlian tehnis, kemudian tugas
ep
k

antar fungsi karena HES tidak berdiri sendiri, karena ada fungsi operasi, ada
ah

fungsi drilling dan hubungan eksternal hubungan keluar seperti ijin ke kabupaten
R

si
dan propinsi;
Bahwa keahlian tehnis yang diberikan di bidang lingkungan sebagai seseorang

ne
ng

yang kalau diperlukan harus dapat mengarahkan anak buahnya untuk menjawab
pertanyaan itu;

do
gu

Bahwa pengelolaan lingkungan itu termasuk boremediasi ;


Bahwa diberlakukan untuk wilayah Sumatera;
In
A

Bahwa setelah diangkat Juni 2011 tidak memakai pemisahan SLS dan SLN dan
dia itu manajer lingkungan untuk Sumatera;
ah

lik

Bahwa mekanisme pelaporan bioremediasi dari lapangan sampai ke KLH secara


umum teman-teman yng melakukan operasi itu akan mengumpulkan laporan
m

ub

untuk kwartalan dan kerjasama dengan enginering di Utara Duri dan Selatan
Minas, kemudian dilaporkan dalam masing-masing SBF dan pelaporan itu akan
ka

dikirim ke KLH di PT CPI pelaporan ke KLH ada 2 level, pertama kalau laporan
ep

dikirim kepada Deputy Menteri pasti di tanda tangani oleh GM di jakarta dan
ah

kalau laporan kepada asisen deputi pasti akan ditanda tangani manajer OE HES
R

yang ada di Rumbai;


es

Bahwa laporan-laporan Bioremediasi itu tidak dilaporkan lewat terdakwa karena


M

ng

laporan itu ada di bagian operasi yang mengoperasikan SBF;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi tidak tahu persis surat klarifikasi tehnis di SBF tanggal 10 agustus
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2011 terkait perpanjangan ijin dan kalau verifikasi itu biasanya KLH datang ;

R
Bahwa yang melaksanakan pekerjaan Bioremediasi di SLS dan SLN tim operasi

si
yang dibantu kontraktor kami ;

ne
ng
Bahwa kontakrot di SLS adalah PT Sumigita jaya;
Bahwa kontraktor di SLN adalah PT Green Planet;

do
gu Bahwa pelaksanaan Bioremediasi sekarang tidak ada lagi sejak kasus ini terjadi,
perkiraaan saksi sejak tahun 2012;
Bahwa setahu saksi ada kasus berhenti pelaksaan boremediasi beberapa bulan dan

In
A
dihentikan pelaksanaannya itu karena operator alat berat kecelakaan dan HES itu
bagian utamanya Sefety ketika ada kecelakaan kerja kami hentikan selama 2
ah

lik
bulan ;
Bahwa tenaga ahli Bioremediasi dari PT CPI ada Profesor Holman karena PT
am

ub
CPI itu perusahaan global jadi ada unit untuk memenunuhi kebutuhan dari bisnis
unit kami termasuk Indonesia ;
ep
Bahwa ahli itu masuk dalam struktur organisasi PT CPI pada waktu bertugas di
k

Rumbai daN secara berkala orang-orang berpindah-pindah dan biasanya


ah

ekspatriat di PT CPI sekitar 3 sampai 4 tahun bertugas;


R

si
Bahwa setahu saksi dari doumen yang saksi lihat hasil pelaksanaan bioremediasi

ne
ng

selalu ditanda tangani oleh manajer OE HES;


Bahwa untuk menyiapkan laporan itu tidak diparaf dahulu karena laporan ini
pelaksanaan ijin dan yang melaksanakan itu tim operasi dan yang bertanggung

do
gu

jawab isi laporan itu adalah bagian operasi ;


Bahwa latar belakang dibentuknya tim terpadu sudah dijelaskan
In
A

Bahwa untuk pembersihan lahan terkontaminasi oleh minyak ringan ijinnnya di


SBF karena prosesnya ;
ah

lik

Bahwa keterkaitan kunjungan KLH waktu itu melakukan pengujian sendiri sudah
diterangkan;
m

ub

Bahwa KLH tidak mengambil sample sendiri ;


Bahwa Bioremediasi itu kerangkanya Kepmen 128 dan dan SSPLT itu tentang
ka

ep

pembersihan kerangkan hukumnya Permen no.33 dan disitu ada kewajiban ada
lab pihak ketiga dan itu yang dilakukan ;
ah

Bahwa saksi tidak tahu apabila pihak KLH pernah melakukan pengujian sendiri;
R

es

Bahwa struktur organisasi adalah struktur perusahaan dalam beberapa waktu


M

ng

yang lalu dan saat ini berlaku dan organisasi HES sendirinya tahun 2011;
on

Bahwa laporan yang saksi bawa adalah laporan tahun 2006 sampai 2011;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 135 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pertama kali saksi melihat laporan itu adalah sebelum di Minas saksi di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
OE HES dan lewat kantor kami pelaporan itu datang dari masing-masing lokasi

a
dan pertam kali melihat ketika saksi ada disitu tahun 2010;

si
Bahwa saksi melihat prinsip-prinsip laporan tersebut tapi tidak mempelajari

ne
ng
secara detil dan saksi tahu isinya apa dan yang dimasa saksi tentu saksi tahu;
Bahwa pelaporan laporan bioremedasi jika dalam bentuk fisik dibuat binder dan
diantar ke KLH dan kami terima tanda terima dari mereka ;

do

gu Bahwa saksi tidak tahu ada laporan secara email

Bahwa dasar pelaporan itu adalah pelaporan pelaksaan ijin tentunya mengacu ijin

In
A
dan apa yang harus dilaporkan dan seberapa sering dilaporkan dan dikirim ke
mana ;
ah

lik
Bahwa bentuk laporan pengolahan bioremediasi ada dalam ijin dan sesuai dengan
ijin yang dikeluarkan dan apa yang terjadi di kwartal tersebut ;
am

ub
Bahwa terkait dengan pelaporan kwartal diajukan perpanjangan sebelum ijin itu
berakhir dan setiap kuwartal ada laporannya dan diterima pihak KLH dan ada
ep
tanda terimanya;
k

Bahwa pelaporan kwartal itu yang dijadikan laporan ke BP Migas untuk recovery
ah

dan ada hubungannya;


R

si
Bahwa untuk pelaksanaan SBF pelaporannya ke KLH Pusat dan untuk

ne
ng

pembuangan limbah cair itu ada di KLH kabupaten tergantung dimana posisinya ;
Bahwa cakupan yang dilaporkan yang paling penting itu adalah apa saja yang
telah dilakukan pada kwartal tersebut;

do
gu

Bahwa tidak terkait dengan bakteri karena ijinnya tidak mengharuskan adanya
bakteri;
In
A

Bahwa jika di SLS itu tim IMS dan ada organisasinya di bawah manajer REM
yang lapor ke saya dandan SLN itu oleh tim Wesmanajemen dibawah organisasi
ah

lik

Production lapangan ;
Bahwa tidak ada hubungannya dengan terdakwa sebagai manajer lingkungan ;
m

ub

Bahwa produk yang disampaikan oleh KLH bentuknya risalah rapat, dan waktu
kami melakukan perpanjangan ijin KLH menurunkan tim untuk verifikasi ;
ka

ep

Bahwa dalam risalah rapat debuti atau asisten deputi saja yang tanda tangan atau
pihak dari CPI.
ah

Bahwa pada pertemuan bulan April saksi yang tanda tangan


R

es

Bahwa yang dibicarakan antara CPI dengan KLH waktu pertemuan April adalah
M

ng

rencana kerja dan komitment dan rencana usulan SSPLT penyelesaian status
on

tanah tercemar;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pada saat itu belum ada UU dan peraturannya dan Permen No.33 itu baru
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keluar tahun 2009 dan kami mengajukan tahun 2010 dan setelah melakukan

a
pembersihan dan saat itu belum ada yang menggunakan kerangka Permen No.33

si
itu dan kami yang pertama menggunakan SSPLT;

ne
ng
Bahwa sudah ada pemetaan daerah terkontaminasi dan itu kami lakukan study itu
2 kali dan tahun 2003 di bantu oleh UPN untuk melakukan pemetaan didaerah
mana yang ada titik pencemaran dan tahun 2008 study fase kedua oleh

do
gu perusahaan environment ERM dan laporannya ada di saksi;
Bahwa untuk pertemuan tangga 14 Desember saksi tidak ikut dan ada beberapa

In
A
meeting dan saksi harus ingat-ingat;
Bahwa saksi tidak ingat mengenai 5 surat yang diterbitkan bulan September
ah

lik
SSPLT karena saksi sudah pindah di Minas
Bahwa saksi menerangkan membawa bukti-bukti pelaporan tentang kewajiban
am

ub
kepada KLH dari tahun 2006 sampai 2010;
Bahwa judulnya Laporan proyek Bioremediasi periode Januari sampai Maret
ep
2006 disitu ada
k

Bahwa saksi tidak tahu siapa yang bertanda tangan di laporan itu karena saksi
ah

hanya mengcopi isinya saja tidak sampai bagian akhir ;


R

si
Bahwa untuk tahun 2010 ada 2 buku yang pertama kwartal 1 dan kwartal 2,

ne
kwartal 1 dilaporkan pada bulan Mei yang mengirimkan laporan manajer OEHES
ng

Sumatra Syaiful Dahlan ;


Bahwa tidak ada yang bertanda tangan tim operasi di lapangan, yang ada foto-

do
gu

foto dan laporannya itu per SBF;


Bahwa tidak ada tanda tangan terdakwa saat menjabat sebagai manajer HES
In
A

lingkungan ;
Bahwa terdakwa tidak pernah memberikan laporan kepada saksi selaku GM
ah

lik

OEHES IBU;
Bahwa laporan yang ditanda tangan saksi semisalnya laporan SSPLT yang
m

ub

diajukan ke deputi menteri ;


Bahwa orang-orang dilapanganlah yang membuat laporan yang saksi terima
ka

melalui email karena mereka yang mengerti work order yang telah dikerjakan;
ep

Bahwa pada saat saksi menjabat GM OEHES tahun 2010 sampai 2011 tidak
ah

pernah ada saksi ketahui dalam rangka tugasnya selaku manajer lingkungan
R

adakah pernah kewajiban untuk memeriksa ke lapangan untuk proses


es
M

Bioremediasi;
ng

on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 137 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa karena pemberi kerja itu adalah tim kontrak owner maka dialah yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seharusnya memastikan pekerjaan yang diberikan itu yang memberi kerja pernah

a
Tim IES dan West manajemen tim;

si
Bahwa menurut saksi itu salah dalam 2 hal pertama bahwa bukan kewajiban

ne
ng
terdakwa Endah untuk melakukan pengawasan dan kedua terdakwa Endah baru
menduduki jabatan sebagai manajer lingkungan pada bulan Juni 2011 dan kasus
ini muncul pada akhir tahun 2011 dan terdakwa baru beberapa bulan di jabatan

do
gu itu;
Bahwa waktu kontrak bridging terdakwa tidak dalam tata kelola kami yang

In
A
namanya kontrak itu pasti pengguna atau end user dengan pihak suplay
manajemen ;
ah

lik
Bahwa tugas pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan Widodo
Bahwa setahu saksi saat ini semua kegiatan Bioremediasi itu berhenti ;
am

ub
Bahwa Terdakwa tidak ada keberatan dengan keterangan saksi ;
Bahwa proses bioremediasi sudah berjalan sudah lama sekali berjalan sejak tahun
ep
1994 ;
k

Bahwa kontrak PT Sumi dan PT Gre sudah ada dan sudah lama ;
ah

Bahwa tanah yang saksi katakana dioleh-oleh PT CPI itu tidak diolah dalam
R

si
kurun waktu dimana terdakwa menjabat dari Juni sampai tahun 2012 , itu secara

ne
ng

kurun waktu dari awal;


Bahwa saat kunjungan lapangan di SBF SLN tahun 2011 terdakwa tidak
bertanggung jawab terhadap fasilita SBF di SLN ;

do
gu

Bahwa terdakwa tidak bertanggung jawab terhadap pengadaan pembiayaan dan


pembayaran Bioremediasi dilapangan;
In
A

Bahwa manajer lingkungan tidak membawahi tim IMS, tim produksi


SLS, tim pengadaan dan tim west manajemen SLN;
ah

lik

Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan;


m

ub

1 Saksi RASFULDI :
Bahwa saksi lahir di Bukittinggi 24 September 1951;
ka

ep

Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga dan
ada hubungan pekerjaaan;
ah

Bahwa saksi bersedia sebagai saksi ;


es

Bahwa Bioremediasi itu menjadi biaya non capital ;


M

ng

Bahwa sebagai biaya non capital mekanisme pembebanan biayanya kedalam cost
on

recovery itu pembebanannya langsung pada waktu terjadinya biaya itu ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa untuk biaya capital dibebankan pada depresiasi atau penyusutan periodik
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tergantung alatnya;

R
Bahwa dalam Production Sharing Contract itu sendiri dinyatakan share atau

si
bagian masing-masing antara pemerintah dengan PT CPI dan semua biaya

ne
ng
ditanggung sesuai dengan share masing-masing;
Bahwa khusus untuk blok Rokan itu sharenya ada 3 macam pertama sharenya
19,23 peersen untuk PT CPI dan sisanya 70,77 persen itu share pemerintah, ada

do
gu bagian blok yang 23,08 persen untuk PT CPI dan 76,92 persen itu bagian
pemerintah dan ada lagi yang lebih tinggi PT CPI 38,46 persen dan pemerintah

In
A
61,54 persen itu bagian minyaknya nanti setelah minyak dibagi bagian kontraktor
pun harus membayar pajak sebagai pajak perusahaan sebesar 35 persen dan
ah

lik
pajak deviden sebesar 20 persen dan total pajaknya sebesar 48 persen ;
Bahwa semua biaya apakah biaya Bioremediasi atau yang lain asal dibebankan
am

ub
dalam operasi akan ditanggung masing-masing oleh PT CPI atau pemerintah
sesuai dengan yang ada di kontrak;
Bahwa prinsipnya yang dibagi minyak dan transaksi kontraktor dengan
ep
k

pemerintah dalam bentuk uang itu hanya untuk pembayaran pajak dan yang
ah

lainnya itu dalam bentuk minyak;


R

si
Bahwa split pembagiannya dan deliverynya untuk Blok Rokan itu semua di
Dumai;

ne
ng

Bahwa FQR itu adalah financial Quarterly Report dan isi FQR itu menyatakan
berapa produksi, berapa harga, dan berapa bagian pemerintah dan bagian

do
gu

kontraktor;
Bahwa FQR dilakukan setelah akunting tutup buku dan sudah merupakan actual
In
A

biaya yang dikeluarkan;


Bahwa dalam operasi perusahaan minyak tidak mungkin minyak yang diproduksi
ah

lik

disimpan dalam tangki ;


Bahwa ketika tutup buku dihitung baru dishipment;
m

ub

Bahwa kalau dibaca di kontrak over underlifting itu bisa di perhitungkan setelah
tutup buku satu tahun;
ka

Bahwa khusus untuk Blok Rokan karena produksi besar sekali bisa
ep

mengakibatkan over underlifting yang jumlahnya besar,;


ah

Bahwa pernah ada surat nomor 634 tanggal 25 April 1988 yang disetujui PT
R

Pertamina dan disahkan menteri Pertambangan ;


es
M

Bahwa khusus untuk blok Rokan over under lifting itu dijadikan bentuk quarterly
ng

dan siapa yang over underlifting itu membayar dalam 30 hari ;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 139 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa over underlifting itu juga dipengaruhi oleh pembebanan biaya capital dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
biaya non capital ;

R
Bahwa hal itu akan dipengaruhi pada waktu memberikan perkiraan misalnya

si
biaya 1 juta tapi realisasinya 1,2 juta dan itu akan mempengaruhi bagian minyak

ne
ng
masing-masing;
Bahwa dalam hal ada pembebanan Bioremediasi 9,9 juta USD PT CPI akan
menanggung dari perhitungan minyak 23,08 persen ;

do

gu Bahwa itu artinya setelah minyaknya 23,08 persen itu tentu berkurang membayar
pajaknya juga berkurang jadi nettnya PT CPI akan menanggung 12 persen dan

In
A
pemerintah akan menanggung 88 persen ;
Bahwa sesuai dengan kontrak dinyatakan bahwa pembukuan kontraktor
ah

lik
pemerintah bisa mengaudit ;
Bahwa selama ini ada audit dari BPKP setiap tahun dan audit dari BP Migas
am

ub
setiap tahun;
Bahwa audit itu ada 2 macam pertama audit financial biasa dan kedua audit
ep
untuk tujuan tertentu ;
k

Bahwa untuk audit untuk tujuan tertentu di PT CPI pernah sekali tahun 1999;
ah

Bahwa audit untuk tujuan tertentu untuk suatu projek di Duri dan yang
R

si
melakukan audit itu BPKP ;

ne
ng

Bahwa mekanisme konfirmasi dan klarifikasi terhadap auditi dilakukan juga oleh
BPKP ;
Bahwa setiap ada audit sering ada audit finding dan biasanya tim audit

do
gu

mengeluarkan notice pertama dan nanti dilihat kalau ada data yang kurang
dilengkapi dan rapat bersama dan kalau salah akan koreksi buku;
In
A

Bahwa mekanisme itu diatur dalam kontrak Production Sharing Contrac atau
PSC;
ah

lik

Bahwa saksi mengetahui atas pembebanan Bioremediasi itu sudah disuspend oleh
BP Migas ;
m

ub

Bahwa hal itu dilakukan pada kwartal ke 4 tahun 2011 pemerintah over
underlifting dengan nilai 2,364 juta USD seharusnya pemerintah membayar itu
ka

ep

30 hari setelah itu tapi waktu itu pemerintah belum bayar sampai datang FQR
selanjutnya itu di kuartal pertama 2012 dan juga belum di settle dan sampai FQR
ah

kuartal kedua tahun 2012 ;


R


es

Bahwa pemerintah over underlifting lagi seharga 24,665 juta USD dan
M

seharusnya pemerintah membayar itu ke PT CPI tapi yang dilakukan dengan


ng

dipotong sejumah 9,864 juta angka itu dihitung oleh SKK Migas sehingga dapat
on

angka itu, waktu pemerintah dibayar langsung dipotong sejumlah itu ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa sehubungan seluruh pembebanan itu ada klarifikasi atau persetujuan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terlebih dahulu dari BP Migas;

R
Bahwa hal Itu kira-kira 3 bulan sebelum tahun tazim;

si
Bahwa ada rapat work and program budget PT CPI mengajukan program dan

ne
ng
anggarannya nanti yang disetujui oleh pemerintah dan SKK Migas anggaran tadi
khusus untuk projek yang besar ada AFE lagi dan itu kontrol pemerintah berapa
yang diapprove dan berapa realisasinya;

do

gu Bahwa BP Migas itu ada 3 grup di keuangannya pertama pre audit yaitu approvel
AFE dan kedua current audit pelaksanaan anggaran dan ketiga post audit waku

In
A
kita tutup buku;
Bahwa setelah diterima BP Migas mereview dan dalam FQR itu menyampaikan
ah

lik
berapa lifting, berapa biaya operasi dan berapa bagian minyak pemerintah dan
bagian kontraktor ;
am

ub
Bahwa setiap pos-pos tadi anggarannya berapa dan realisasinya berapa dan
berdasarkan FQR pemerintah, BKPK dan BP Migas menggunakan itu sebagai
ep
referensi sebagai post audit ;
k

Bahwa sepanjang pengalaman saksi antara rencana pendapatan ketika akhir


ah

tahun tidak pernah sama;


R

si
Bahwa hal itu pernah sama sebab dalam operasi sebesar itu tidak bisa

ne
memprediksi biaya yang tepat ;
ng

Bahwa yang pasti kalau seandainya anggaran diajukan 100 dan maunya 120
maka diajukan revisi;

do
gu

Bahwa terhadap revisi biaya itu diberi batasan tertentu ;

Bahwa kalau revisi 10 persen itu biasanya bisa dijustifikasi dan kalau diatas 10
In
A

persen ;
Bahwa penghitungan harga minyak akan dihitung dengan uang atau tetap dengan
ah

lik

inkind ;
Bahwa harga itu gunanya cuma satu untuk menentukan berapa si kontraktor
m

ub

bayar pajak dan berapa nilainya;


Bahwa kedua harga itu sebagai formula konversi biaya operasi menjadikan
ka

ep

karena biaya operasi inkind ;


Bahwa yang menentukan harga itu ditetapkan oleh pemerintah dan itu sudah ada
ah

formula Crued base Price dan kita pernah mendengar istilah ICP Indonesian
R

es

Crued Price itu ditetapkan pemerintah;


M

Bahwa pajak setelah ditetapkan harga oleh pemerintah kalau belum ditetapkan
ng

kita tidak bisa menghitung nilainya karena pajak dibayar dalam USD;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 141 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kontrak PSC itu berlaku 20 tahun dan yang sekarang berlaku dimulai
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2001 dan sampai 2021 ;

R
Bahwa pembagian minyak nanti tidak dikonversi dalam bentuk uang ;

si
Bahwa untuk bagian minyak pemerintah itu dijual dan dikirim oleh pemerintah

ne
ng
sendiri dan kontraktor hanya berhak menjual bagiannya sendiri;
Bahwa mekanisme pembagian pemerintah dan kontraktor itu diatur di section 5 ;

do
gu Bahwa nilai 9,9 juta USD itu perhitungan AVE yang di suspend itu dan
perhitungannya tapi angka itu yang dipotong langsung oleh SKK Migas;
Bahwa SKK Migas memotong itu saksi tidak tahu data dari mana ;

In
A
Bahwa sejumlah 9,9 juta USD saksi tidak tahu itu untuk tahun berapa ;
Bahwa untuk deviden pajak kontraktor itu dihitung setelah bagiannya
ah

lik
kontraktornya setelah dihitung ;
Bahwa dalam konsep PSC itu persentase pembagian minyaknyan untuk Blok
am

ub
Rokan di seksi 5 sudah diatur 78,2805 persen untuk Pertamina yang mewakili
pemerintah dan 21,7195 persen untuk Kontraktor ;
ep
Bahwa didalam PSC, AVE dan FQR tidak ada ditemukan istilah biaya
k

Bioremediasi itu;
ah

R
Bahwa biaya Bioremediasi sebagai biaya capital itu dasarnya didalam Eksebitsi

si
hanya disebutkan biaya operasi;

ne
ng

Bahwa untuk operatin cost itu komponen biayanya itu luas sekali ;
Bahwa Bioremediasi masuk dalam operating cost itu masuk komponen non

do
gu

capital cost;
Bahwa kalau terjadi dispute antara PT CPI dengan BP Migas yang mewakili
pemerintah penyelesaiannya sepihak ;
In
A

Bahwa kalau mengacu di PSC itu kalau terjadi dispute dan tidak mencapai
kesepakatan maka diajukan ke Arbitrase Internasional ;
ah

lik

Bahwa selain beban pembagian ada kewajiban bagi PT CPI untuk kebutuhan
nasabah dalam negeri yang dikenal dengan DMO atau Domestic Market
m

ub

Ogbigation ;
Bahwa dalam kontrak juga diatur mengenai DMO yang mana jumlahnya itu 25
ka

ep

persen kali total lifting kali persentase share bagian kontraktor;


Bahwa 25 persen itu tadi harus di serahkan ke pemerintah untuk memenuhi
ah

DMO ;
es

Bahwa pemerintah juga bayar ke PT CPI itu ada dalam kontrak dan untuk sumur
M

ng

yang lebih 5 tahun pemerintah ada membayar 10 persen dan 15 persen dari harga
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
ICP dan untuk sumur-sumur yang baru ditemukan selama 5 tahun pertama
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemerintah membayar full price ICP ;

a
Bahwa untuk Blok Rokan itu ada sumur baru dan banyak yang lama ;

si
Bahwa DMO yang diserahkan kepada pemerintah oleh PT CPI sebagai

ne
ng
kewajiban dalam kontrak 25 persen dari bagian minyak dengan harga dibawah
ICP;
Bahwa saksi tidak pernah mendengar bahwa manajemen mengeluarkan

do
gu peringatan kepada terdakwa Endah Rumbiyanti terkait dengan cost recovery;
Bahwa tidak ada keberatan dari manajemen dan pimpinan PT CPI yang di

In
A
Indonesia dan dipusat terhadap terdakwa ;
Bahwa CEO Chevron corporation menyampaikan hal yang cukup prihatin dan
ah

lik
tetap akan membela kalau sesuai dengan peraturan Chevron secara internasional ;
Bahwa saksi membaca hal itu dikirim ke semua karyawan dari CEO Chevron
am

ub
corporation;
Bahwa aturannya itu tentang etika bisnis;
ep
Bahwa kegiatan Bioremediasi itu kegiatan perusahaan ;
k

Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;


ah

si
1 Saksi ROBERT ERIC
HOFFMANN :

ne
ng

Bahwa saksi Robert E Hoffman lahir di Kanada pada 5 April 1965;

Bahwa saksi seorang laki-laki, kebangsaan Kanada, beragama Katholik;

do
gu

Bahwa saksi bekerja sebagai Senior Enviromental Enginering Chevron Energy


Company, Perth Australia 250;
In
A

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan keluarga, tidak ada
hubungan pekerjaan;
ah

lik

Bahwa saksi bersedia sebagai saksi;


Bahwa saksi memiliki gelas BSc di tehnik sipil Universitas Alberta dan gelar
m

ub

master dibidang tehnik lingkungan hidup Universitas Alberta Kanada;


Bahwa saksi telah terlibat dalam proyek Bioremediasi di Kanada, Amerika,
ka

Argentina, Nigeria, Kazaktan, Indonesia dan Australia;


ep

Bahwa saat ini saksi bekerja di Chevron Energy Tehnology Company di Perth
ah

Australia ;
R

Bahwa saksi pernah melakukan kegiatan Bioremediasi di PT CPI Indonesia ;


es
M

Bahwa saksi terlibat dalam kegiatan Bioremediasi di PT CPI dari Agustus 2000
ng

sampai Desember 2004;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 143 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi sampai saat ini masih menerima sekitar 2 sampai 3 permintaan atau
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pertanyaan setiap tahun dari PT CPI terkait dengan Bioremediasi ;

R
Bahwa PT CPI dengan saksi melakukan konsultasi melalui email ;

si
Bahwa sejak saksi pergi pada bulan Desember 2004 saksi pernah melakukan

ne
ng
kunjungan ke PT CPI ke Kalimantan Timur dan Sumatera namun bukan untuk
tujuan konsultasi secara spesifik mengenai Bioremediasi ;

do
Bahwa Energy Tehnology Company memberikan dukungan keahlian kepada
gu seluruh kegiatan operasi Chevron diseluruh dunia atas permintaan mengenai hal-
hal pada tingkat tinggi;

In
A
Bahwa saksi menjabat sebagai Senior Enginering Environmental atau ahli tehnik
lingkungan HES di Rumbai pada saat saksi berada di PT CPI tahun 2000 sampai
ah

lik
tahun 2004 ;
Bahwa pemulihan tanah terkontaminasi di negara-negara lainnya juga dengan
am

ub
Bioremediasi dilakukan ketika mediumnya adalah crued oil atau minyak mentah
atau yang berbobot berat dan dilakukan untuk pemulihan tanah terkontaminasi
ep
karena itu merupakan proses hijau kemudian tanah tersebut di pulihkan dan dapat
k

digunakan kembali, pada prinsipnya kami memilih proses Bioremediasi


ah

dibandingkan pembuangan atau pembakaran karena dalam proses Bioremediasi


R

si
tanah dapat dipulihkan dan digunakan untuk produksi;
Bahwa PT CPI mempunyai ahli-ahli Bioremediasi.

ne
ng

Bahwa ketika saksi tiba pada bulan Agustus 2000 dan bergabung di center
ekspertise atau pusat keahlian disitu ada review

do
gu

Bahwa ketika saksi meninggalkan PT CPI tahun 2004 saksi diganti oleh Mike
Miller dari ITC dan tahun 2009 dia juga keluar maka ada seorang dari ITC yang
In
A

mengggantikan maka dalam jangka waktu 15 tahun terjadi kesinambungan


keahlian terkait dengan Bioremediasi;
ah

lik

Bahwa saksi juga salah seorrang ahli Biormediasi di PT CPI ;


Bahwa saksi baru kemarin menerima surat elektronik dari kolega di Duri yang
m

ub

pada pokoknya menanyakan kepada saya terkait penelitian dan pengembangan


yang terkait dengan minyak mentah dengan bobot berat dan menanyakan
ka

pandangan saya apakah bisa dipertimbangkan proses Bioremediasi;


ep

Bahwa apabila ada permasalahan pada umumnya dan menginggat di Center


ah

ekspert itu di Rumbai ada tim yang menangani pertanyaan itu pasti datang ke
R

mereka dan apabila ada permasalahan lebih sulit maka ITC yang dihubungi dan
es
M

ITC itu memberikan dukungan untuk mencari penyelesaian masalah;


ng

Bahwa ketika saksi tiba tahun 2000 saat itu sudah terdapat 3 SBF di Duri yaitu
on

tempat pengumpul gas, C27, 5E99 dan itu sudah operasional dan di Minas sudah
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
ditangani tim di Minas, waktu itu sudah menangani kegiatan operasional sehari-
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hari namun di center of ekspertise saya menerima pertanyaan-pertanyaan

a
mengenai 5 permasalahan pertama mengenai volume, kedua adalah terkait

si
dengan apakah perlu digunakan peralatan yang lebih baik, ketiga adalah
mengenai standart SOP, keempat mengenai pembuangan air dari tanah yang telah

ne
ng
di Bioremediasi dan kelima adalah CPP yaitu di Pekanbaru tahun 2002 bloknya
akan dilepas maka harus diadakan suatu pembersihan yang berskala besar

do
gu sehingga ditanyakan bagaimana melakukannnya agar dikemudian hari apakah
perlu menggunakan cara Remediasi yang berbeda untuk jenis tanah yang

In
A
berbeda ;
Bahwa saksi pernah melakukan study atau review terhadap study mengenai
ah

lik
karakter minyak dan karakter tanah terkontaminasi minyak di Blok Rokan atau di
Duri ;
am

ub
Bahwa untuk CPP di Pekanbaru menggunakan Bioremediasi dimana harus
dilakukan menentukan karakteristik dari tanah dan karakteristik minyak;
Bahwa untuk karakteristik dari COCS atau minyak mentah, tergantung seberapa
ep
k

jauh TPH itu dapat diturunkan dan itu terkait thermodinamic sehingga bakteri
ah

dapat didegradasi dalam proses tersebut, di Minas dan Duri pada tahun 1994
R

si
sampai 1998 ketika saksi tiba sudah ada riset dan development sebelum saksi tiba
sedangkan di Blok CPP sedang dilakukan pengujian terhadap minyak dan tanah;

ne
ng

Bahwa saksi tidak terlibat dalam pengujian tanah terkontamnisai minyak itu
Bahwa telah dilakukan penelitian tahun 1994 oleh Dasmaji dan Robert Bas, tahun

do
gu

1998 PT CPI juga membuat study atau kajian yang dilakukan ahli Dasmaji dan
Ali Dikri yaitu mengenai apakah Bioremediasi dapat diterapkan dan juga tahun
In
1998 ada kajian yang dilakukan Lemigas, tahun 2000 Lemigas dan Tehnology
A

Company melakukan pengembangan lebih lanjut dan tahun 2001 juga ada
ah

laporan dari LAPI ITB oleh Edward Kardena dan telah dilakukan penelitian yang
lik

cukup banyak saat itu;


Bahwa ketika saksi tiba tahun 2000 kemudian tahun 2001 saksi mengkaji ulang
m

ub

atau meninjau kembali pedoman yang dibuat tahun 2000 kemudian direvisi dan
ka

dari bahan-bahan itu menjadi jelas bahwa setiap kali update maka hasil penelitian
ep

itu telah dipertimbangkan dan dimasukkan ke dalam dasar pembuatan SOP


pekerjaan Bioremediasi ;
ah

Bahwa pada tahun 1999 Chevron telah menerbitkan buku pedoman


es

Bioremediasi ;
M

ng

on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 145 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa ketika saksi mengkaji atau meninjau kembali buku pedomannya itu sudah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesuai dengan manual Bioremediasi tersebut dalam review dan kajian ulang

a
pedoman Bioremediasi itu memuat tatacara pelaksanaan Bioremediasi PT CPI ;

si
Bahwa terhadap pedoman itu telah dilakukan karakteristik tanah dan

ne
ng
Bioteratibility tanah terkontaminasi minyak yang ada di Minas dan di Duri
Bahwa prosedur untuk pelaksanaan Bioremediasi mengingat fase penelitian dan
pengembangan telah dilakukan pada 1994 sampai 1998 itu sudah sesuai pedoman

do
gu dan dapat diterapkannya Bioremediasi dan terhadap karakteristik;
Bahwa Ali Dikri yang menyusun pedoman tahun 1998 pada akhir tahap

In
A
penelitian dan pengembangan dan awal pelaksanaan dan ada revisi juga tahun
2000 kemudian saksi tinjau dan cermati tahun 2001;
ah

lik
Bahwa saksi tahu pedoman itu disetujui oleh manajemen untuk diterapkan di PT
CPI karena dalam halaman pertama buku pedoman itu dibutuhkan tanda tangan
am

ub
manajemen;
Bahwa laporan yang dibuat tahun 1994 sampai tahun 1998, Salinan dari laporan
ep
yang disusun LAPI dan ITB tahun 2001 terdapat uraian karakteristik tanah dan
k

juga dapat diterapknanya Bioremediasi, juga mengenai karakteristik COCS, dan


ah

juga dapat dilaluinya oleh bakteri dan nutrien, menurut dokumen itu ditemukan
R

si
bahwa tingkat permiability dari tanah tidak cocok dilakukan Bioremediasi Insitu
dan juga menentukan komposisi nutien perbandingan 100:5:1 dan juga terdapat

ne
ng

bakteri yang lebih dari cukup untuk melakukan proses Bioremediasi;


Bahwa dalam laporan LAPI ITB terdapat penghitungn bakteri dan disebutkan

do
gu

mengenai proporsi perbandingan 10:9 dan itu diatas 10:3 yang merupakan tolak
ukur untuk efektifitas dari bakteri endogenus ;
In
A

Bahwa saksi pernah melakukan penelitian di PT CPI;

Bahwa dalam penelitian itu menemukan formula Biodegradibility COCS ?


ah

lik

Bahwa berdasarkan temuan di Minas ditemukan komposisi dan thermodimanika


akan menentukan penurunan TPH yang terbaik, bersama dengan Sarah Mc
m

ub

Millan dari ITC telah menemukan sebuah formula mengenai thermodinamika


apabila diketahui awalnya karakteristik dari tanah dan dan dapat diperkirakan
ka

TPH akhir yang dikehendaki yaitu kurang dari 1 persen ;


ep

Bahwa formula mengenai thermodinamika telah dipublikasikan tahun 2004 dan


ah

di sebut dengan Formula Hoffman dan Mc Millan Biodegradasi atau Formula


R

Biodegradibilitas Hoffman dan Mc Millan;


es
M

Bahwa pedoman SOP yang disusun itu masih berlaku di PT CPI sampai dengan
ng

tahun 2004 ketika saya pindah;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi mengetahui setelah saksi pindah digantikan oleh ahli Bioremediasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang terlibat di PT CPI ;

R
Bahwa di pusat keahlian atau center of ekspertise ada 2 tim yaitu tim HES dan

si
juga tim untuk pelaksana, ketika itu saya berada di pusat keahlian dan Clindon

ne
ng
Scot itu di bagian pelaksanaan kemudian ketika kami pindah McMiller
menggantikan saksi dan Damian Tes menggantikan Clinton Scot;
Bahwa dia melaksanakan atau mengawasi kegitan operasional sehari-hari di SBF

do
gu karena pada saat itu ada kebutuhan untuk memulihkan tanah dan mengambil
langkah untuk melindungi lingkungan hidup dan ada kebutuhan lebih banyak lagi

In
A
membangun SBF;
Bahwa Clinton Scot dan Damian tes itu masuk dalam struktur PT CPI, mereka
ah

lik
adalah karyawan ;
Bahwa pada kurun waktu 2006 sampai 2012 saksi tidak dalam kegiatan sehari-
am

ub
hari sebagai konsultan di PT CPI dalam pekerjaan Bioremediasi ketika Mc Miller
menggantikan saksi dan saksi pindah ke ITC dan disitu saksi berada satu tingkat
lebih tinggi lagi, dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saksi itu
ep
k

pertanyaan tingkat lebih tinggi;


ah

Dalam pelaksanaan Bioremediasi di PT CPI menggunakan metode Bioremediasi


R

si
Eksitu dengan konfigurasi landtreatment ;
Bahwa pada bulan Juli tahun 2003 dikeluarkan Kepmen nomor 128 dan saksi

ne
ng

berasumsi bahwa itulah peraturan yang digunakan ;


Bahwa saksi tidak tidak memiliki pengetahuan spesifik mengenai ketentuan

do
gu

Kepmen tersebut dan juga peraturan-peraturan diseluruh dunia dan saya hanya
menduga peraturan itu secara spesifik;
In
A

Bahwa dalam kurun waktu tahun 2006 sampai tahun 2012 pernah dilakukan
kembali pengkajian terhadap bakteri ;
ah

lik

Bahwa ada laporan kwartalan dimana diperlukan suatu penghitungan bakteri


tetapi sebagian besar peraturan serupa di belahan dunia yang lain tidak diperlukan
m

ub

pengujian ulang setelah dilakukan tahap penelitian dan diperoleh persetujuan atas
konsep awal atau pilot proyek itu;
ka

Bahwa saksi mengetahui kegiatan pelaksanaan Bioremediasi yang dilakukan PT


ep

CPI tahun 2006 sampai tahun 2012 dilakukan kontraktor di SLN dan SLS
ah

Penasehat hukum mohon kepada Hakim ketua bahwa saksi ini berada di PT CPI
R

dari tahun 2000 sampai 2004 ;


es
M

Bahwa saksi mengetahui kegiatan pelaksanaan Bioremediasi yang dilakukan PT


ng

CPI tahun 2006 sampai tahun 2012 dilakukan kontraktor di SLN dan SLS ;
on

Bahwa terdapat 2 tim internal dan pekerjaan itu dilakukan oleh kontraktor ;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 147 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi tidak tahu kontraktor yang melakukan pekerjaan di SLS dan SLN
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa seingat saksi dalam Kepmen 128 ada ketentuan mengenai kewajiban PT

a
R
CPI untuk melaporkan kegiatan Bioremedisi ke pemerintah dalam hal ini KLH

si
Bahwa saksi tidak ingat secara persis mengenai frekuensi pelaporan yang

ne
ng
diwajibkan itu ;
Bahwa saksi mengetahui ijin SBF di SLN dan di SLS ;

do
gu Bahwa Kepmen nomor 128 dikeluarkan bulan Juli 2003 dan di Minas trdapat tim
yang menangani kegiatan operasional SBF ada HES dan Compalin dan perijinan
mereka menangani kepatuhan dan perijinan dan dalam Kepmen itu ada masa

In
A
peralihan 1 tahun dan mereka itu yang menangani adanya kepatuhan tersebut ;
Bahwa saksi tidak tahu mengenai perijinan karena bukan merupakan bagian dari
ah

lik
pusat keahlian atau center of ekspertise;
Bahwa uji bakteri dalam proses bioremediasi itu dilakukan hanya pada tahap riset
am

ub
atau penelitian dan pengembangan disebagian negara dan mengingat bakteri itu
terdapat di mana-mana dan di dalam tanah dan tidak pernah dan tidak membatasi
ep
proses Bioremediasi sehingga tidak perlu pengujian kembali;
k

Bahwa di dalam penelitian disebutkan jumlah bakteri dan jenis bakterinya


ah

Bahwa ada terdapat sejumlah bakteri hidrotrofik dan tetapi tidak menguraikan
R

si
spesies bakteri secara spesifik dan yang konsisten sesuai ketentuan itu hanya

ne
ng

disebutkan sebagai bakteri hidrotrofiknya saja;


Bahwa dalam SOP itu tidak ada masa berlakunya
Bahwa seluruh COCS atau tanah terkontaminasi minyak melibatkan Sumatera

do
gu

Light Crued atau SLC yang paling banyak diproduksi di Indonesia lebih 2
milyar barrel dan sejak tahun 1948 sampai sekarang terdapat kompisisi yang
In
A

konsistensi dan maka tidak dibutuhkan pengujian kembali bakteri ;


Bahwa menurut laporan tahun 2000 yang dibuat Lemigas minyak di Duri itu
ah

lik

tidak cukup baik untuk di degradasi apabila untuk SLC diproduksi di Minas dan
PT CPI memiliki lapangan yang lainnya dan prosedur itu dapat diberlakukan
m

ub

dalam kaitannya dengan COCS yang dicemari oleh SLC seperti yang di Minas ;
Bahwa saksi dapat membedakan jika suatu area di Duri dan di Minas
ka

terkontaminasi minyak ada jenis minyak lain yang bukan dari berasal PT CPI
ep

dan dapat diditeksi


ah

Bahwa alasannya karena Sumatera Light Crued itu adalah yang paling banyak
R

yang diproduksi di Indonesia dan telah ditentukan ciri-cirinya oleh ahli biokimia,
es
M

dan didalamnya terdapat suatu ciri khas kimi yang sangat jelas dan dapat
ng

membedakannya secara jelas dari produk lainnya;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa metode di negara lain seperti di Argentina, Australia dan di Kazaktan itu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
metodenya juga di gunakan metode Eksitu Land farming

R
Bahwa dalam 100 persen dari kasus dimana ditangani COCS dengan

si
Bioremediasi digunakan Eksitu dengan land farming karena metode itu yang

ne
ng
paling sesuai dalam pengolahan dalam jumlah yang besar dan kalau metode
Insitu itu tidak sesuai dan tidak seefektif metode Eksitu;
Bahwa di PT CPI merupakan base praktis dan praktek terbaik yang diterapkan

do
gu dalam tehnologi lingkungan hidup yang terdiri dari penggalian, pengangkutan
dan mencampur kemudian menambah nutrien untuk proses Bioremediasi

In
A
selanjutnya dan ini adalah yang paling efektif dilihat dari biaya di PT CPI sekitar
30 USD permeter kubik dan memang itu selain biaya terbaik juga paling cepat
ah

lik
dan paling ramah lingkungan;
Bahwa jenis Sumatera Light Crued SLC itu di produksi oleh Minas, Libo,
am

ub
Mutiara dan Pematang adalah jenis yang sama
Bahwa saksi berada di PT CPI di 88 lapangan produksi minyak hanya Duri dan
Kulin saja yang minyaknya merupakan minyak Heavy oil atau minyak berat
ep
k

bukan SLC Sumatera Light Crued;


ah

Bahwa terdakwa tidak keberatan dengan keterangan saksi dan ada pertanyaan
R

si
kepada saksi ;
Bahwa dalam pengujian percontohan dan Pilot proyek yang

ne
ng

dilakukan 1994 dan dipublikasikan Dasmaji menunjukkan bahwa


kedua bakteri endogenus dan eksogenus telah digunakan dan yang

do
gu

berhasil itu bakteri endogenus, dan konsisten pengalaman kami


dari Bioremediasi yang dilakukan PT CPI itu melibatkan bakteri
In
A

Endogenus ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan;
ah

lik

1 Saksi SUWARNO :
m

ub

Bahwa saksi pernah di angkat menjadi pakar lingkungan hidup SK nomor 298
ka

tahun 2010. Saksi di angkat sebagai salah satu pakar dari 15 pakar yang di bentuk
ep

oleh KLH sebagai tim pakar pemulihan limbah B3;


ah

Bahwa saksi juga mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan KLH dalam


R

rangka melakukan penelitian atau berkunjung ke daerah-daerah tertentu yang


es

merupakan daerah terkontaminasi minyak dalam pemulihan lahan terkontaminasi


M

ng

limbah B3 itu antara lain adalah terkontaminasi minyak bumi dan dalam hal ini
on

untuk verifikasi dan pengambilan sampel untuk pembuktian bersih atau tidak
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 149 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
lahan terkontaminasi itu biasanya saksi di ajak, karena kebetulan dari 15 tim
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pakar di angkat itu hanya satu dari bidang tanah pak. Kebetulan saksi dari bidang

a
tanah;

si
Bahwa pada saat ke lapangan saksi biasanya mengarahkan pengambilan sampel

ne
ng
baik di bekas lahan terkontaminasi maupun di titik reference yang nantinya akan
menjadi sampel pembanding untuk evaluasi atau menilai bersih tidaknya
pembersihan bekas lahan terkontaminasi itu;

do

gu Bahwa keputusan akhirnya tetap di Kementrian lingkungan hidup. Tim pakar
hanya memberikan pertimbangan teknis serta masukan, jadi dalam hal ini dari

In
A
data yang di presentasikan oleh perusahaan yang menyampaikan itu di nilai oleh
tim pakar. Baik dari sudut orang tanah, orang geologi, ada yang hydrologi dan
ah

lik
sebagainya apakah betul pembersihan itu sudah di anggap berhasil. Kalau
memang sudah di anggap berhasil dan lahan itu sudah di anggap bersih kami
am

ub
akan menyampaikan bahwa lahan ini sudah layak untuk di keluarkan apa yang di
sebut dengan SSPLT itu surat status penyelesaian lahan terkontaminasi. Jadi
sekali lagi keputusan akhir tetap di KLH;
ep
k

Bahwa yang dilakukan adalah setelah lahan terkontaminasi itu di angkat tanah
ah

yang tercemarnya , kami sudah mengambil tanah yang terkontaminasi limbah dan
R

si
di ambil sampel untuk mengevaluasi apakah betul pembersihan ini sudah betul
bersih atau belum. Pada saat itu biasanya saksi mengarahkan seperti luasan

ne
ng

katakanlah 1000 meter itu harus diambil berapa sampel sampai kedalaman
berapa, dari satu sampel komposit itu harus di ambil dari berapa titik. Kemudian

do
gu

titik reference itu harus di ambil di up streem itu jaraknya berapa, down streem
jaraknya berapa. Itu biasanya saksi yang memandu ;

In
Bahwa yang menyangkut laboran yang di panggil, sampel-sampel itu memang di
A

uji ke lab yang terakreditasi dan registrasi. Karena sesuai dengan Kepmen nomor
6 tahun 2009 bahwa untuk parameter lingkungan hidup dalam rangka pengujian
ah

lik

ini harus laboratorium yang terakreditasi dan registrasi;


Bahwa saksi di angkat tim pakar tahun 2010, kemudian rapat pertama oleh PT.
m

ub

Chevron pada bulan April 2011. Disitu di paparkan rencana PT. Chevron dalam
tahun 2011-2013 kalau saksi tidak salah ingat sampai 2018. Ada sekian puluh
ka

ep

titik yang akan di bersihkan oleh PT. Chevron;


Bahwa kemudian setelah dilakukan pembersihan, dilakukan kembali
ah

verifikasi ,setelah rapat itu dalam berita acara itu ada catatan tindak lanjut, sekitar
es

bulan Juli itu diadakan 3 kali kunjungan. Jadi dari KLH bersama tim pakar, dari 3
M

ng

kali kunjungan itu saksi ikut kunjungan yang pertama dan kunjungan yang ke
on

tiga. Karena waktu kunjungan ke dua saksi tidak bisa ikut. Nah disitu di ambil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sampel untuk di analisis yang sampel yang di analisis itu hasilnya di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
presentasikan sekitar akhir tahun 2011;

a
Bahwa hasil itu dari sekian lokasi yang di bersihkan itu masih ada lokasi yang

si
masih belum bersih harus dibersihkan ulang, tetapi karena pengambilan sampel

ne
ng
ada 4 lapis, 040, 3060, 6090, 90120, umumnya atau fakta yang ada yang bersih
3060. Perlu di bersihkan ulang tanpa perlu di ambil sampel untuk analisis lagi.
Dari sekian itu pada saat di presentasikan pertama masih ada kurang lebih

do
gu setengahnya masih harus di bersihkan. Kemudian tahap ke duanya masih ada lagi
yang harus di bersihkan;

In
A
Bahwa berdasarkan keterangan dalam BAP saksi, saksi pernah ke PT CPI pada
tanggal 9-10 April;
ah

lik
Bahwa pada saat hari pertama dan hari kedua saksi ikut dan pada hari ketiga saksi
tidak ikut;
am

ub
Bahwa hari pertama itu adalah pengambilan sampel di stock file SBF Minas dan
pengambilan sampel di Bid pengolahan atau SBF, juga pengambilan sample oleh
Jaksa di spreeding area;
ep
k

Bahwa saksi sampaikan untuk pengambilan sampel di Spreeding area itu bukan
ah

kesepakatan antara tim dari PT CPI dengan tim dari Kejaksaan agung ini;
R

si
Bahwa pengambilan yang stock file dan SBF itu sesuai kesepakatan dan sesuai
dengan kaidah pengambilan sampel tanah;

ne
ng

Bahwa kemudian ada satu lagi pengambilan sampel di lokasi terjadinya


kontaminasi;

do
gu

Bahwa terhadap sampel-sampel yang di ambil itu tadi sesuai dengan kaidah
keilmuan dalam tatacara pengambilan sample;
In
A

Bahwa untuk pengambilan sample di stock file, saksi sebelum mengambil


sample dengan pak Edison Efendi itu sempat diskusi bagaimana cara
ah

lik

pengambilan ;
Bahwa pada waktu itu pak Edison bertanya kepada saksi apa dasar prosedur
m

ub

pengambilan sampel saksi ;


Bahwa saksi jawab pertanyaan Edison Efendi saksi menggunakan prosedur yang
ka

ada di dalam buku soil sampling bioremediation and analisyst di tulis oleh Prof.
ep

Anggito;
ah

Bahwa di stock file itu ada 2 jenis penampakan tanah yang berwarna hitam dan
R

yang agak keputihan;


es
M

Bahwa sebelum mengambil sample di stock pile saksi diskusikan dengan pak
ng

Edison Efendi mau di ambil 1 sampel atau 2 sampel;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 151 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kalau 1 sampel komposit ini kita ambil dari 5 titik, karena ini
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketebalannya 40% hitam, 60% yang keputihan;

R
Bahwa kemudian untuk mengambil 5 titik, 2 titik dari yang hitam, kemudian 3

si
titik dari yang keputihan, supaya memenuhi asas stasifid sample;

ne
ng
Bahwa pada saat mau mengemas ini berubah sampel yang berwarna hitam dan
keputihan ini di pisahkan;

do
Bahwa saat itu saksi sudah protes, kenapa yang tadi sepakat sudah menjadi satu
gu sampel ini di pisahkan menjadi dua sample;
Bahwa dari awal sepakat 2 sampel, 1 sample yang hitam diambil 5 titik dan 1

In
A
sample yang keputihan diambil 5 titik;
Bahwa pada waktu itu pak Edison Efendi menyerahkan keputusan ini kepada
ah

lik
Jaksa Penyidik karena wewenang pengambilan sampel itu ada di Jaksa penyidik;
Bahwa paling tidak saksi sudah menyampaikan ini ada masalah;
am

ub
Bahwa pada saat pengambilan di bid SBF tidak ada masalah;
Bahwa karena sebelumnya dibicarakan diambil 5 titik SBF ini dan bagi 4 Sel;
ep
Bahwa pada saat mengambil di spreeding area itu ada Jaksa yang saksi tidak
k

tahu namanya mengambil bongkahan tanah dan itu tidak sesuai kaidah komposit
ah

R
sampling;

si
Bahwa ketika saksi bersama-sama berkunjung dengan tim Jaksa dan PT CPI

ne
ng

dalam pengambilan sampel tidak di buat kesepakatan terlebih dahulu di spreeding


area;

do
Bahwa cara pengambilan sampel ketika di spreeding area itu seperti pak Jaksa
gu

ada mengambil beberapa bongkahan tanah yang di ambil begitu saja;


Bahwa kalau melihat komposisinya itu bukan hanya bongkahan nah tsaja;
In
A

Bahwa besaran atau bongkahan tanah yang di ambil itu kurang lebih yang
bongkahan yang besar itu 20-25%, sisanya yang 70-75% itu yang halus;
ah

lik

Bahwa yang saksi lihat sepanjang spreeding area sudah ada tanamannya
sebagian masih terbuka;
m

ub

Bahwa pengambilan bongkahan tanah yang dilakukan oleh Jaksa ketika itu di
ambil dari tanah yang terbuka belum ada tanamannya atau yang tidak ada
ka

ep

tanamannya;
Bahwa ketika pengambilan sample itu saksi tidak tahu Edison Efendi bertindak
ah

sebagai apa;
es

Bahwa saksi tidak tahu Edison dengan tim kejaksaan itu ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pada waktu pengambilan sample itu Edison Efendi, pak Bambang, ada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
satu lagi ibu-ibu saksi tidak tahu mereka bertindak sebagai saksi dari Kejaksaan

a
atau sebagai ahli;

si
Bahwa yang mengarahkan pengambilan sampel ketika itu adalah Edison Efendi;

ne
ng
Bahwa saksi sebagai tim pakar pemulihan tanah atau lahan terkontaminasi ;
Bahwa yang menjadi tim pakar untuk bidang Bioremediasi ini ada dalam SK itu

do
gu di sebutkan tim pakar bidang Bioremediasi adalah Ade masuk di dalam 15 itu;
Bahwa tim pakar lahan terkontaminasi pekerjaan atau fakta yang saksi pernah
lakukan pada saat berkunjung menetapkan di mana di ambil sampel, sampai

In
A
kedalaman berapa lapis untuk lahan yang terkontaminasi kemudian untuk luasan
tersebut harus di ambil berapa titik komposit;
ah

lik
Bahwa setelah itu menetukan dimana untuk di ambil sampelnya dan untuk titik
referensinya, dan juga menentukan dimana dilakukan sumur pantau dan
am

ub
sebagainya;
Bahwa untuk penetapan titik referensi sample itu ada beberapa kaidah yang
ep
harus di penuhi yang pertama harus tanah tersebut di jamin tidak terkontaminasi;
k

Bahwa kalau tanah yang datar ini harus lebih dari 50 meter dari lokasi tanah
ah

terkontaminasinya;
R

si
Bahwa kemudian dalam ketentuan permen nomor 33 tahun 2009 itu ada dua sisi

ne
ng

yaitu di up stream dan di pinggirnya;


Bahwa dalam pemulihan lahan terkontaminasi tidak di batasi berapa kadar TPH;
Bahwa meskipun kadar TPH hanya 0,1% kalau itu jauh lebih tinggi

do
gu

Bahwa dalam rapat ada berita acara yang merekomendasikan dan meminta
tindak lanjut kepada PT CPI;
In
A

Bahwa apa isi dalam rapat itu semua di rangkum di dalam berita acara;

Bahwa berita acara itu nanti ada yang berupa tindak lanjut ke PT. CPI ada yang
ah

lik

tindak lanjut ke KLH;


Bahwa yang tindak lanjut ke PT CPI seperti karena sampai kedalaman 60 cm
m

ub

belum bersih maka perlu dilakukan pembersihan ulang sampai kedalaman 60 cm


tanpa harus mengambil sampel lagi;
ka

ep

Bahwa yang tindak lanjut oleh KLH karena ini sudah di anggap bersih,
pembersihannya sudah berhasil maka di mohon untuk proses SSPLT dan segera
ah

di keluarkan;
R

es

Bahwa saksi tahu bahwa terhadap pembersihan lahan terkontaminasi PT CPI


M

ng

sudah ada yang dapat di terbitkan SSPLT mulai tahun 2011 sampai tahun 2012;
on

Bahwa untuk tahun 2013 itu sudah ada 13 lokasi yang di keluarkan SSPLTnya;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 153 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa didalam SSPLT itu ada yang di katakan verifikasi langsung oleh tim pakar
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan tim KLH;

R
Bahwa sebelum pengeluaran SSPLT pada tahap pengambilan sampel untuk

si
mengevaluasi pembersihan itu sudah berhasil atau belum itu dilakukan

ne
ng
kunjungan tim pakar, tim KLH, dan di tambah lagi tim BLH, BLH kabupaten
maupun BLH Provinsi;
Bahwa untuk Bioremediasi itu diatur dalam Kepmen nomor 128 tahun 2003

do
gu sedangkan dalam pemulihan lahan terkontaminasi itu di atur dalam Permen LH
nomor 33 tahun 2009;

In
A
Bahwa sehubungan pengambilan sampel tanggal 9 dan 10 April 2012 saksi oleh
PT CPI masih di undang pertama untuk pembukaan sampel pertama pada waktu
ah

lik
di bawa ke Pusarpedal;
Bahwa saksi oleh PT CPI masih di undang pada pembukaan sampel ke dua pada
am

ub
saat sampel di buka di Kejaksaan agung ;
Bahwa waktu di Pusarpedal ada informasi atau dialog mengenai sampel bukan
ep
kepada saksi sebagai saksi tapi kepada tim dari PT CPI dan dari Kejaksaan
k

agung;
ah

Bahwa dijelaskan bahwa Pusarpedal belum bisa menganalisis parameter TPH


R

si
dan Bitex;
Bahwa untuk analisis PH total logam dan TCLP bisa di lakukan di pusarpedal;

ne
ng

Bahwa juga di sampaikan oleh pak Hari sebagai kepala pusarpedal ada ketentuan
atau prosedur untuk analisis TPH itu ;

do
gu

Bahwa masa simpan sampel untuk TPH itu hanya 7 hari dan sampel harus
disimpan pada suhu 4 +- 2 artinya antara 2 sampai 6 derajat;
In
A

Bahwa untuk analisis bitex, itu masa simpannya hanya 14 hari dengan ketentuan
penyimpanan sama pada suhu 4 derajat +- 2.;
ah

lik

Bahwa Itu penjelasan yang saksi dengar dari pak Hari kepala Pusarpedal;
Bahwa waktu pembukaan sampel di Kejaksaan agung saksi tidak melakukan
m

ub

dialog atau komunikasi dengan pak Edison Efendi atau dengan yang lain;
Bahwa waktu itu saksi kapasitasnya hanya menyaksikan saja;
ka

ep

Bahwa dari kepala Pusarpedal pak Hari disampaikan masa simpan untuk TPH itu
hanya 7 hari namun sampel itu di buka di bawa ke Pusarpedal itu lebih dari 2
ah

bulan ;
R

es

Bahwa sample dibukanya itu pada tanggal 13 Juni sedangkan sampel itu di ambil
M

ng

pada tanggal 9-10 April;



on

Bahwa kemudian Pusarpedal tidak bisa di analisis kemudian mau di analisis di


laboratorium Kejaksaan agung;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa hal itu dilakukan seminggu kemudian, jadi sudah lewat 1-2 bulan;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa waktu itu disepakati juga jumlah sampel itu harus dikomposit pada awal

a
R
dikompositkan menjadi 1 antara yang hitam dan keputihan ini dijadikan 1 tetapi

si
pada waktu mau dikemas ternyata berubah yang hitam masukkan kedalam

ne
ng
kantong sendiri yang keputihan di dalam kantong sendiri;
Bahwa yang digunakan untuk mengambil sampel di Minas itu menggunakan
kantong plastik, kemudian kantong plastiknya dimasukan ke dalam box;

do

gu Bahwa pada saat saksi kunjungan ke lokasi-lokasi lahan terkontaminasi ini
minyak;

In
A
Bahwa pada saat saksi berkunjung lahan itu sudah dibersihkan, karena saksi
memang verifikasi untuk mengambil sampel, setelah lahan terkontaminasi
ah

lik
dibersihkan;
Bahwa memang ada salah satu yang ditunjukan ini yang masih belum
am

ub
dibersihkan;
Bahwa itu nampaknya sudah beberapa waktu yang lalu karena itu ditunjukan ada
ep
sungai yang mengalir dan airnya ada kandungan minyaknya;
k

Bahwa pada saat saksi kunjungan, tidak ada fasilitas pengangkatan;


ah

Bahwa pada waktu saksi harus mengambil sampel itu ada alat berat yang
R

si
disiapkan, kalau tanah itu sudah ditimbun, karena ini fakta pada waktu ke sana itu

ne
ng

sudah ditimbun;
Bahwa saksi ingin mengambil sample dibawah timbunan ini, dan saksi
sampaikan kepada PT CPI kalau belum bersih;

do
gu

Bahwa mau tidak mau yang sudah ditimbun ini harus diangkat lagi;
Bahwa pada saat saksi melihat saksi dapat memastikan betul tanah tersebut
In
A

terkontaminasi;
Bahwa saksi memastikan dengan melihat dari warna tanahnya;
ah

lik

Bahwa kemudian waktu itu yang sudah ditimbun tapi belum bersih dilihat dari
warnanya dan dari air di situ , airnya masih berminyak;
m

ub

Bahwa warna minyak di atas air, jadi kalau minyak di atas air itu berbeda sekali
kelihatannya dan tanahnya masih kehitaman;
ka

ep

Bahwa selain lokasi yang saksi lihat di sungai saksi pernah melihat di kebun
kelapa sawit atau lokasi perkebunan masyarakat;
ah

Bahwa waktu saksi ke sana ditunjukan yang lahan yang sudah diangkat itu di
R

es

kebun kelapa sawit;


M

ng

Bahwa waktu itu bagaimana cara mengambil sampelnya, saksi ditunjukan


on

disetiap spot ini harus diambil titik sampling, kemudian nanti dikompositkan ada
di kebun kelapa sawit;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 155 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa ada lagi lokasi yang di pinggir jalan itu yang sudah ditimbun;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sebenarnya waktu itu dari LH belum merekomendasikan untuk ditimbun,

a
R
tetapi karena lokasi itu dekat dengan jalan, ditakutkan kalau tidak ditutup dulu

si
menyebabkan adanya kecelakaan maka boleh ditimbun, tetapi dengan catatan

ne
ng
kalau masih belum bersih atau pembersihan belum berhasil, harus diangkat
tanahnya, dan juga diambil sampel tanah yang di bawah;
Bahwa pada saat itu saksi tidak menyaksikan aktivitas pengangkutan tanah;

do

gu Bahwa dalam kunjungan tersebut tidak dilakukan untuk tujuan masalah
perizinan;

In
A
Bahwa untuk perijinan ini terpisah, karena dalam perijinan, perijinannya itu
untuk SBFnya;
ah

lik
Bahwa untuk pemulihan lahan terkontaminasi bukan perijinannya, tetapi status
penyelesaian pembersihan lahan terkontaminasi;
am

ub
Bahwa dalam kunjungan tersebut ada berita acara verifikasi yang dilakukan saksi
dan tim;
ep
Bahwa setiap saksi dan tim ke lapangan ada berita acara, apa yang dilakukan di
k

lapangan, itu selalu ada dalam Berita Acara;


ah

Bahwa dalam setiap kunjungan tersebut selalu ada pihak PT CPI yang
R

si
mewakili;

ne
ng

Bahwa didalam Berita Acara itu wakil dari perusahaan yang dikunjungi harus
ada tandatangan, kemudian dari Tim Pakar harus ada tandatangan, juga tim dari
KLH, jadi bisa dilihat di Berita Acara itu;

do
gu

Bahwa saksi tidak ingat siapa yang mewakili dari PT CPI dan yang mewakili 1
atau 2 orang, berbeda dengan tim Pakar, kalau tim Pakar semua tandatangan di
In
A

situ;
Bahwa khusus untuk di lokasi Riau dan blok Rokan di kedua tempat itu juga
ah

lik

saksi melakukan kunjungan;


Bahwa saksi selaku tenaga ahli PT CPI kaitannya dengan kegiatan
m

ub

pengambilan sampel di lapangan Duri dan Minas pada tanggal 9 dan 10 April
2012 oleh tim penyidik Kejaksaan Agung RI ;
ka


ep

Bahwa saksi menjawab di BAP saksi mengarahkan cara pengambilan sampel


tanah kepada tim yang ditugaskan kepada PT CPI;
ah

Bahwa pada waktu itu ada pak Edison sebagai ahli dari Kejaksaan Agung,
R

es

sebelum mengambil sampel, saksi diskusikan dulu, bagaimana untuk


M

pengambilan sampel di stock pile, karena di Permen itu yang ada adalah
ng

pengambilan sampel di SBF;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa yang mengambil sampel bukan dari PT CPI sendiri tapi ada petugas yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dihireyaitu yang mengarahkan setelah diskusikan dan sepakat;

R
Bahwa dari PT CPI itu Bambang bukan langsung Edison, jadi istilahnya

si
Edison sebagai team leader untuk pengawasan, dan pengambilan sample itu oleh

ne
ng
Bambang ;
Bahwa ketika saksi hadir di lapangan tersebut, untuk kasus tanggal 9 dan 10
April pada waktu tim Kejaksaan hadir, saksi diminta oleh PT CPI untuk

do
gu mendampingi tim Kejaksaan Agung;
Bahwa yang meminta saksi dari pihak PT CPI;

In
A
Bahwa permintaan mendampingi itu kepada saksi atas permintaan dari PT CPI
kepada Direktur institusi saksi di IPB, kemudian saksi dikirim sebagai dosen IPB,
ah

lik
dalam kapasitasnya sebagai dosen itu ;
bahwa kapasitas sebagai dosen itu ada ada 3 unsur pertama pendidikan,
am

ub
penelitian dan dalam hal ini pengabdian masyarakat;
Bahwa permintaan PT CPI itu ke Direktur institusi saksi tersebut, melalui surat ;
ep
Bahwa saksi pernah melakukan kunjungan ke SLN tapi tidak ingat persis
k

waktunya ;
ah

Bahwa waktu itu tim yang ikut adalah saksi, ibu Zakiah, pak Budi kemudian Ari
R

si
Nugroho dari KLH;

ne
ng

Bahwa saksi tidak ingat dari PT CP ada saudara terdakwa Endah Rumbiyanti
selaku ketua tim teknis;
Bahwa kunjungan ke PT CPI itu beberapa kali, dan tim yang menemui itu tidak

do
gu

satu orang dan saksi tidak selalu punya catatan siapa yang menemui;
Bahwa saksi selaku tim pakar pernah melakukan kunjungan ke SLN tapi
In
A

waktuny saksi tidak ingat dan selain saksi ada juga Budi dan Zakiah dan ketua
timnya itu Rosalin ;
ah

lik

Bahwa dari pihak PT CPI saksi tidak ingat siapa yang memfasilitasi saksi saat itu;
Bahwa saksi tidak ingat persis siapa-siapa dan yang jelas kalau di SLN itu
m

ub

biasanya GMnya ada dan demikian juga di SLS ;


Bahwa seingat saksi ada 3 kali kunjungan jadi yang pertama itu setelah rapat
ka

ep

bulan April 2011, itu ada 2 kali, setelah itu ada kunjungan verifikasi lagi;
Bahwa tapi saksi tidak mencatat kapan waktunya, jadi kalau di berita acara ada,
ah

ya sesuai dengan berita acara itu, memang ada tandatangan saksi, berarti saksi
R

es

hadir;
M

ng

Bahwa di dalam setiap kunjungan lapangan itu selalu ada berita acara;
on

Bahwa saksi tidak terkait di kegiatan verifikasi lapangan itukait dan tidak
terkait juga dengan SSPLT;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 157 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi tidak pernah ikut verifikasi untuk masalah Bioremediasi. Verifikasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang saksi lakukan hanya berkaitan dengan pemulihan lahan terkontaminasi

a
limbah B3;

si
Bahwa saksi tidak tahu persis ada pihak tim pakar selain dari saksi ;

ne
ng
Bahwa di tim KLH itu ada beberapa tim, saksi hanya masuk di dalam tim
pemulihan lahan terkontaminasi dan yang belakangan ada saksi dimasukan ke
dalam tim pembahasan perizinan untuk pemanfaatan limbah B3;

do

gu Bahwai setelah kunjungan saksi dengan tim Kejaksaan Agung itu, saksi belum
pernah verifikasi lagi, karena belum ada lokasi baru yang dibersihkan, dan untuk

In
A
diambil sampelnya;
Bahwa sebelumnya saksi sudah melakukan verifikasi pada bulan Juli 2011 dan
ah

lik
beberapa bulan di tahun 2011;
Bahwa ketika didalam mengunjungi yang pertama kali dikunjungi adalah lokasi
am

ub
SBF di Minas;
Bahwa kalau untuk terhadap tanah sumber kontaminasi kunjungan bersama
ep
dengan tim Kejaksaan itu tanah terkontaminasi yang belum diangkat.
k

Bahwa saksi verifikasi di apangan biasanya lahan yang sudah dibersihkan;


ah

Bahwa waktu itu saksi tidak mengunjungi lokasi yang sedang dibersihkan;
R

si
Bahwa kunjungan di Minas di SBF 872;

ne
ng

Bahwa saksi sebagai tim pakar itu tugas saksi saat itu yang pertama di dalam
rapat perencanaan pemulihan lahan, dari tim pakar mengevaluasi apakah rencana

do
yang disampaikan itu kira-kira wajar atau tidak, berkaitan dengan sumber daya
gu

yang dia miliki dan sebagainya, dan setelah dilakukan pembersihan melakukan
verifikasi di lapangan, dank arena saksi sebagai orang tanah yang mengarahkan
In
A

pengambilan sampel dan sebagainya;


Bahwa kunjungan saksi bulan Mei dan September itu dalam rangka verifikasi
ah

lik

dan akreditasi;
Bahwa saksi tidak ingat terdakwa Endah Rumbiyanti ini disebutkan ada di tim ;
m

ub

Bahwa waktu rapat di Bogor bulan Desember, tim dari PT CPI ini ada salah
satunya ibu Endah Rumbiyanti itu;
ka

ep

Bahwa dalam rapat-rapat itu yang dibahas adalah pemulihan pak, bukan
Bioremediasi. Karena di dalam rapat pemulihan itu, tidak pernah menyinggung
ah

Bioremediasi;
R

es

Bahwa dalam rapat-rapat itu selalu dibuat berita acara;


M

ng

Bahwa berita acara itu selalu diketahui oleh pegawai atau perwakilan dari KLH;
on

Bahwa yang mengadakan pihak KLH bukan PT CPI ataupun tim pakar, jadi tim
pakar itu hanya diundang dan di dalam undangannya itu selalu disebutkan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
menjawab surat permintaan dari PT misalkan PT CPI, misalnya tanggal sekian,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk membahas pemulihan lahan di lokasi disebutkan di situ;

a
Bahwa untuk poses perijinannya ini yang menangani Asdep lain ;

si
Bahwa Asdep mana yang menangani saksi itu Asdep 3 Deputi IV dan kalau

ne
ng
untuk verifikasi perijinan ini Asdep 2 ;
Bahwa terkait dengan pemeriksaan sampel yang dibawa tim Kejaksaan yang
pada saat itu tidak meneliti TPH nya menurut penjelasan pak Hari selaku ketua

do
gu Pusarpedal, waktu itu sumber daya di Pusarpedal belum memadai;
Bahwa saksi tidak melihat hasil pemeriksaannya ;

In
A
Bahwa saksi pernah juga datang ke sana itu melihat-lihat tim dari Kejaksaan
Agung minggu berikutnya,;
ah

lik
Bahwa saksi diundang oleh PT CPI untuk menyaksikan sampel yang di kantor
Kejaksaan Agung, sampel yang akan dianalisis di laboratorium, yang ada di
am

ub
Kejaksaan;
Bahwa waktu itu saksi berkunjung ke laboratorium tersebut;
ep
Bahwa waktu itu ruangan laboratorium yang dipersiapkan untuk analisis itu
k

dibuka, tetapi saksi tidak boleh masuk, hanya dari depan pintu dan ada alat yang
ah

ditaruh di situ;
R

si
Bahwa sebenarnya itu bukan laboratorium tetapi hanya ruangan yang diisi oleh

ne
ng

alat-alat;
Bahwa itu berbeda dengan laboratorium yang pernah dan biasa saksi gunakan
untuk analisis sampel tanah;

do
gu

Bahwa saksi tidak pernah mendengar soal tim teknis itu;


Bahwa saksi tidak ingat ketika pertemuan di Bogor terdakwa Endah Rumbiyanti
In
A

itu hadir dan juga diperkenalkan atau menyebut diri sebagai ketua tim teknis;
Bahwa seingat saksi biasanya dalam pertemuan-pertemuan Desember itu
ah

lik

dihadiri oleh GM dari SLN kemudian ada dari Duri kemudian ada juga dari SLS;
Bahwa dari lokasi ada juga wakil dari PT CPI pusat ;
m

ub

Bahwa memperkenalkannya dari PT CPI pusat dan PT CPI pusat yang mana
saksi juga tidak tahu persis;
ka

ep

Bahwa atas keterangan saksi tersebut , Terdakwa tidak keberatan ;


Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa dan terdakwa untuk
ah

membuktikan sanggahannya, telah mengajukan Ahli a de charge di bawah sumpah yang


es

pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :


M

ng

1. Ahli Prof.UDIHARTO :
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 159 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa bioremediasi yaitu suatu metode pengolahan atau tatanan atau usaha yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kaitannya bagaimana melestarikan lingkungan terhadap limbah atau terhadap

a
R
pencemaran yang dikaitkan dengan aktivitas biology ;

si
Bahwa ahli adalah salah satu tim yang menyusun Kepmen 128 tahun 2003

ne
ng
tentang tata cara dan persyaratan teknis pengolahan limbah minyak bumi dan
tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis ;
Bahwa ketika ahli menyusun Kepmen tersebut tata cara itu belum ada yang

do
gu khusus untuk kesana, tapi sudah mulai ada bagaimana menangani limbah B3,
karena kalau kita cerita masalah dengan bio remediasi kaitannya dengan limbah

In
A
minyak dan kebetulan limbah minyak tadi masuk dalam kategori limbah B3,
disebut limbah B3 sejak tahun 1999;
ah

lik
Bahwa sepengetahuan ahli yang memulai pekerjaan bioremediasi ini adalah PT
CPI disana mereka sudah memulai dengan melakukan penelitian yang sifatnya
am

ub
dari laboratorium sampai kepada aplikasi dilapangan, jadi mereka sudah aktif dan
Lemigas pada tahun 1999 dan 2000-2001 pernah bekerjasama melakukan
penelitian untuk ini dengan PT CPI;
ep
k

Bahwa remediasi adalah skup keseluruhannya nanti cabang-cabangnya disana ada


ah

namanya bio remediasi, jadi remediasi sendiri adalah kegiatan pemulihan


R

si
lingkungan tercemar dengan menggunakan bisa kimia, fisika dan biologi, tetapi
kalau yang kaitannya dengan bio remediasi kaitannya dengan biologi, itulah

ne
ng

perbedaannya ;
Bahwa yang pertama penelitian antara caltex dengan Lemigas tersebut dilakukan

do
gu

pada tahun 1998 ;


Bahwa intinya penelitian tahun 1998 itu mencoba menggunakan tanah
In
A

terkontaminasi oleh limbah minyak, dalam hal ini limbah minyak dari minas dan
dari duri, dan dari sana digunakan prosen-prosen yang sudah ditentukan awal-
ah

lik

awalnya dan disitu terlihat bahwa dari sekitar awal-awalnya tidak sampai 2% tapi
ada mungkin sekitar 1,7% dan sebagainya terus kita lakukan selama 6 bulan, tapi
ternyata dalam waktu 1 bulan itu sudah bisa turun menjadi separuhnya dan disana
m

ub

kita melihat bahwa itu semua kita hanya menggunakan mak bakteri asli jadi
ka

artinya bukan eksogenus tapi endogenus jadi disitu yang kita pakai jadi tidak ada
ep

penambahan bakteri sama sekali dan itu sudah bisa menurunkan tadi, dan
ah

kebetulan dari duri dan dari minas tadi yang hasilnya cukup bagus yaitu dari
R

minas. Bedanya antara Minas dan Duri tidak terlalu menyolok tapi keduanya
es

berhasil menurunkan dari sekian sampai dibawah 1%, jadi yang turun karena
M

ng

disini kita melihat dasar dari pada bio remediasi adalah menurunkan pencemar,
on

pencemar adalah minyak oleh karena itu yang kita turunkan adalah TPH (Total
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Petrolium Hidrokarbon) kandungan minyak yang ada didalam tanah tercemar
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tadi;

a
Bahwa kalau bioremediasi yang berperan adalah mikroorganisme yang tadi

si
adalah di endogenus, jadi disana hanya akan menurunkan limbah yang sifatnya

ne
ng
limbah organik, limbah yang kaitannya dengan anorganik seperti logam tadi itu
tidak bisa dilakukan dengan system bio remediasi tapi bisa dilakukan dengan
biologi yang lain yaitu dengan pitoremediasi ;

do

gu Bahwa dalam hal penelitian awal PT CPI dan Lamigas, waktu itu PT CPI dengan
didukung oleh ahli-ahli head office dari Amerika, mereka mengembangkan di

In
A
sini dan dilapangan terlihat hasil yang cukup nyata, dalam waktu tertentu mereka
bisa menurunkan TPH-nya yang ada didalam tanah tercemar, dan terlihat ada
ah

lik
usaha bagaimana menangani limbah-limbah yang ada disekitar itu, karena pada
waktu itu limbah ini belum dianggap limbah, nah ini lah sehingga muncul
am

ub
peraturan-peraturan.
Bahwa ahli ikut dalam kegiatan penelitian antara PT CPI dengan Lemigas ;
Bahwa benar, ahli juga ikut dalam kegiatan penelitian antara Chevron dengan
ep
k

Caltex ;
ah

Bahwa dalam hal hasil penelitian yang dilaksanakan oleh chevron ahli tidak
R

si
memberikan pendapat langsung dengan chevron, namun bila dalam bentuk report
yang dibuat bukan oleh ahli pribadi tapi oleh tim. Dalam report tersebut inti dari

ne
ng

hasil penelitiannya dengan melakukan bio remediasi sudah berhasil menurunkan


kandungan hidrokarbonnya atau TPH hingga mencapai dibawah 1%;

do
gu

Bahwa didalam kaitannya dengan Keppmen 128/2003 disana ada yang


ditonjolkan 3 metode yaitu Line farming, komposting dan biofile;
In
A

Bahwa tanah yang terkontaminasi ada ketentuannya untuk diambil yaitu Permen
no.33 tahun 2009 itu harus diambil dari tempatnya dikumpulkan ditempat biofile,
ah

lik

jadi biofile hanya tempat penampung tanah terkontaminasi saja dan disitu tidak
terkait dengan bioremediasi secara langsung, jadi disitu tidak ada ketentuan
didalam kepmen 128 bahwa harus dilakukan apa dan sebagainya ;
m

ub

Bahwa tanah yang tadi sudah terkontaminasi yang diambil dari stock file tadi
ka

akan dibawa ketempat mixing (pencampuran) dan disitu akan diolah supaya tanah
ep

yang gumpalan-gumpalan tanah akan menjadi butiran-butiran yang lebih kecil


ah

bukan halus, karena perlu dibuat tanah tersebut menjadi porus jadi waktu porus
R

tersebut akan membantu airasi yaitu ada oksigen masuk, karena disini yang
es

berperan adalah mikroba airo, jadi perlu ada airasi itu yang penting disini. Dan
M

ng

nantinya akan ada mikroba yang tumbuh maka harus diberi nutrisi yang cukup
on

dalam hal ini, dan untuk aktifitas ini diperlukan PH netral kurang lebih antara
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 161 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
7-8, kemudian disana untuk aktifitas mikroba perlu kelembaban bukan berarti
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harus becek, namun harus bagaimana memberikan air disitu sehingga lembab dan

a
tidak becek, selanjutnya setelah pencampuran terjadi kemudian ditaruh didalam

si
tempat kolam pengolah disebar dan kemudian akan dilakukan ada uji awal, uji
periodik dan ada uji akhir ;

ne
ng
Bahwa dalam aplikasi dilapangan tidak ada aturan khusus berapa besar butiran-
butiran kecil tanah, yang penting adalah porus artinya butiran tersebut akan

do
gu memberikan rongga-rongga didalam itu, apabila tanahnya tanah lempung itu
biasanya lengket sekali, maka diawal bisa ditambahkan tapi penambahan ini

In
A
sifatnya untuk meningkatkan aktifitas bio degradasi. Jadi disini bisa ditambahkan
bukan tanah begitu saja tapi bisa juga diberikan pasir, bisa penggembur sehingga
ah

lik
tanah tersebut sifatnya akan menggembur;
Bahwa sebetulnya nutrisi itu didalam tanah sendiri sudah ada yang sifatnya
am

ub
berjumlah banyak atau yang sifatnya mikro, jadi penambahan yang utama disini
adalah memang adanya penambahan nitrogen dan posfor yang biasa dilakukan
dan itulah yang nantinya akan membantu meningkatnya pertumbuhan mikroba
ep
k

endogenius ;
ah

Bahwa komposisi C : N : P sama sekali tidak diatur dalam Kepmen 128 tahun
R

si
2003 ;
Bahwa bila dalam kegiatan awal kita belum mengenal tanah maka harus

ne
ng

dilakukan uji karakteristik sehubungan tanah yang terkontaminasi minyak, tetapi


bila sudah dikenal disana dengan kontaminan yang sejenis bisa mengambil data-

do
gu

data yang awal , makin banyak orang melakukan litbang artinya pengalaman
litbangnya tinggi dilingkungan itu maka itu akan membantu, jadi ada kegiatan-
In
kegiatan yang tdak perlu dilakukan langsung tapi dengan data itu bisa digunakan;
A

Bahwa yang utama dalam bioremediasi itu adalah menurunkan kandungan TPH
ah

dalam tanah yang tercemar, jadi kalau kita sudah punya formula data yang awal
lik

itu dapat diterapkan langsung disana, dengan catatan ini memang ada
gamblingnya kalau itu gagal berarti harus mengulang tapi kalau ternyata bisa
m

ub

menurunkan, yaitulah bagian dari pengalaman penelitian tadi yang akan


digunakan dalam hal ini sehingga ada efisiensi;
ka

ep

Bahwa proses biremediasi diawal-awal perlu dilihat seperti PH tanahnya nanti


setelah di mix nanti, karena PH itu akan menjadi pegangan kalau memang terlalu
ah

tinggi atau rendah bisa ditambahkan bagaimana bisa mengatasinya, dan disitu
es

juga perlu kalau memang data masalah nutrisi belum punya formulanya disitu
M

ng

juga bisa dilihat bagaimana kandungan N-nya bagaimana kandungan P-nya, dan
on

juga tidak kalah penting yaitu juga harus dilakukan uji TCLP untuk menunjukan
apakah disitu ada logam berat terlicing yang melebihi ketentuan. Kalau ternyata
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
TCLP tinggi berarti gagal, kalau TCLP tidak tinggi tidak masalah, yang penting
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah tidak memenuhi tadi dan siap akhiri mediasi untuk dibawa ke tempat

a
pembuangan ;

si
Bahwa ketentuan Kepmen 128 tahun 2003 menyebutkan maksimal TPH dalam

ne
ng
tanah tercemar untuk diolah adalah 15% dan akan dilakukan sampai 1% atau
dibawah 1% itu minimalnya, jadi artinya kalau masih ada diatas 1% dan sampai
15% maka tetap bisa dilakukan bio remediasi ;

do

gu Bahwa semua pengolahan data dilakukan di tempat procesing pit, karena
disitulah tempat pengolahan kalau tempat yang lain tidak jelas jadi disitulah dan

In
A
ketentuan Kepmen 128 mengatur mulai dari tempat pengolah tadi dan nanti akan
ada lagi pengawasan di speding area, tapi speding area hanya dilihat kandungan
ah

lik
THP-nya setiap 6 bulan sekali selama 2 tahun ;
Bahwa sampai saat ini di Kepmen tidak pernah menyebutkan proses bioremediasi
am

ub
dijalankan dengan batasan TPH 7,5% sampai dengan 15% ;
Bahwa pada akhir kegiatan proses bio remediasi tadi akan dilihat pertama TPH-
nya, kalau TPH sudah sampai 1 atau dibawah dan kemudian dilihat TCLP-nya
ep
k

apakah melebihi ambang batas atau dibawah ambang batas dan perlu melihat
ah

poliaromatic hidrokarbonnya seperti apa, biteknya seperti apa, memenuhi syarat


R

si
atau tidak, kalau itu semua sudah memenuhi setelah dilaporkan itu bisa dibuang
atau bisa di taruh dalam kolam pembuangan ;

ne
ng

Bahwa kalau yang dilakukan ini adalah tanah yang sudah gembur dan nutrisinya
sudah cukup dan sebagainya, kondisi demikian bisa dilakukan, tapi kalau disini

do
gu

tanah diambil dari tempat tercemar yang airasinya terbatas, nutrisinya terbatas
dan PH serta semua kondisinya terbatas, maka akan sulit sekali untuk dilakukan
In
karena memang waktu dari sana kemudian di uji, pada uji awal memang akan
A

diberi pengaktifan dan itu memang akan tumbuh, yang tumbuh disana memang
ah

mikrobanya ada, tapi mikroba yang tumbuh adalah mikroba yang bukan
lik

memakan minyak karena pada dasarnya mikroba awalnya akan memakan C


(carbon) dari yang sederhana (bisa bentuk glukosa bisa bentuk yang lain) tapi
m

ub

begitu arah minyak itu komplek, mereka akan memakan minyak tadi setelah yang
sederhana tadi menipis atau habis, jadi mikroba yang sudah teradaptasi
ka

ep

dilingkungan minyak tadi (yang endogenius) itu baru mau mulai makan, jadi
akhirnya perlu waktu, jadi waktu 14 hari kalau tanah gembur mungkin dengan
ah

subur itu bisa, tapi kalau tidak harus menunggu kembali, jadi kepastian 14 hari itu
es

tidak ada mikroba, tidak ada minyak, itu sama sekali tidak benar ;
M

ng

Bahwa didalam kepmen 128 tahun 2003, proses bio remediasi diberi waktu
on

sampai 8 (delapan) bulan, jika 8 bulan belum selesai maka harus melanjutkan
sampai selesai;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 163 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa didalam proses bioremediasi sebetulnya identifikasi tidak diperlukan,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diperlukan disini adalah bagaimana melihat mikroba tadi yang aktif

a
mendegradasi hidrokarbon, karena disini untuk proses degradasi hidrokarbon itu

si
bukan single culture atau mikroba a, b, tetapi ada konsorsium gabungan dari

ne
ng
sekian, jadi disini yang diperlukan adalah apa yang bisa menurunkan. Dan kalau
memang belum punya data awal memang identifikasi tersebut diperlukan, tapi
kalau sudah punya data yang tadi yang bisa melihat kesana, artinya melihat bisa

do
gu menurunkan TPH atau tidak ;
Bahwa didalam Kepmen yang diperlukan adalah bagaimana menangani tanah

In
A
tercemar sehingga pencemarnya (kandungannya) karena dalam hal ini
pencemarnya adalah minyak bumi TPH-nya turun memenuhi syarat ketentuan,
ah

lik
jadi kalau dalam waktu 5 bulan sudah bisa melakukan itu sudah bagus ;
Bahwa dalam penelitian seorang ahli kalau melakukan penelitian atau kehendak
am

ub
sendiri memang tidak perlu mengikuti aturan, tapi begitu menyangkut orang lain,
menyangkut lingkungan apapun aturannya atau kaidahnya harus mengikuti ;
Bahwa didalam penelitian itu mulai dari sampling, bagaimana cara sampling,
ep
k

bagaimana penanganan sampling dan bagaimana penyimpanan sendiri juga


ah

bagaimana analisnya itu semua ada ketentuannya. Dan didalam penyimpanan tadi
R

si
jelas dibatasi didalam ketentuan yang berlaku saat ini yaitu 14 hari penyimpanan
itu untuk layak atau masih bisa digunakan untuk dianalisis artinya dianalisi masih

ne
ng

boleh tapi hasil analisis ini tidak bisa digunakan sebagai referensi karena sudah
tidak sesuai lagi dengan ketentuan dari pada peraturan tadi ;

do
gu

Bahwa dengan adanya peraturan itu jelas disitu akan ada satu perubahan-
perubahan yang mana saja ada perubahannya sehinga disitu tidak original lagi
In
hasilnya, oleh karena itu maka disitu ada batas dan batas itu menjadi pegangan
A

apa lagi kalau sample ini akan menjadi satu referensi atau menjadi suatu bahan
ah

maupun sesuatu itu harus dilakukan.


lik

Bahwa terhadap mikroba yang digunakan dalam proses bioremediasi yang lebih
efektif yaitu menggunakan indigenius, artinya dengan indigenius sudah bisa
m

ub

dilakukan tapi dengan eksogenius tambahan dari luar itu juga bisa dilakukan, tapi
ka

waktu melakukan penambahan kita harus mengontrol keduanya dan diuji, jika
ep

ternyata yang ditambah itu perbedaan dengan yang tidak ditambah mikroba
eksegenius tidak signifikan artinya percuma saja, tapi bila ada perbedaan yang
ah

signifikan itu baru menunjukan. Tapi juga perlu diingat dengan penambahan ini
es

perlu waktu tambahan dari luar. Kemudian jelas tambah biaya karena ada
M

ng

tambahan tadi dan yang lain lagi penambahan juga kita perlu melihat seperti
on

misalnya ada penambahan dari luar negeri itu akan diuji terlebih dahulu melalui
departemen pertanian apakah laik tidak untuk digunakan karena ini bisa efeknya
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dari luar bisa macam-macam artinya bisa merusak tanah juga bisa merusak juga
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disitu. Yang jelas akan tambah cost dan waktu.

a
Bahwa pendapat ahli tentang tanpa adanya pemberian mikroba tertentu dalam

si
proses bioremediasi maka mustahil dapat melakukan pendegradasian COCS,

ne
ng
justru dengan endogenius saja sudah jadi yang tadi istilah mustahil sebetulnya
malah jadi terbalik, jadi artinya disini justru tidak usah menggunakan
penambahan sudah bisa berhasil, penambahan bisa mungkin berhasil tapi

do
gu tergantung aktifitas tadi ;
Bahwa laboratorium itu memang sebagai tempat untuk menguji yang akan

In
A
menjadi sebagai referensi, jadi kalau itu sifatnya untuk uji rutin itu bisa memakai
lab milik sendiri yang tertata, yang standar, alatnya standar, metodenya standar
ah

lik
dan analisnya atau ahlinya mempunyai keahlian yang standar, disitu sudah bisa
digunakan untuk uji rutin, tapi begitu hal yang diuji itu digunakan untuk
am

ub
memutuskan sesuatu atau memvonis sesuatu apapun yang harus digunakan
adalah laboratorium akreditasi dan independen karena ini yang diperlukan adalah
independensi sehingga putusan yang akan dikeluarkan betul-betul putusan yang
ep
k

tidak dipengaruhi oleh hati nurani masing-masing tapi oleh betul-betul teknis ;
ah

Bahwa untuk analisis ini terutama untuk TPH memang ada beberapa alat, kalau
R

si
menggunakan GCMS bisa, tetapi kalau kita menggunakan peraturan Kepmen 128
tahun 2003 yang diperlukan TPH 1% kebawah, artinya tdak perlu halus. Padahal

ne
ng

kalau GCMS hasilnya ada 4 angka dibelakang koma jadi halus sekali, jadi artinya
kalau hanya untuk melihat TPH-nya tidak perlu tapi kalau melihat komponennya

do
gu

itu baru melihat kesana, jadi disitu bisa juga menggunakan infra red, bisa juga
menggunakan grafimetri mungkin yang lebih sederhana lagi grafimetri karena itu
memang kasar jadi cukup untuk yang tadi ;
In
A

Bahwa GCMS itu adalah alat yang halus jadi itu adalah alat yang perlu hasilnya
bisa 4 angka dibelakang koma artinya disitu harus ditangani dengan baik dengan
ah

lik

teknologi yang tinggi jadi disini waktu menaruh tempat ini pun tidak
sembarangan, jangan sampai ada goyang, suhu dingin ruangannya jg seperti apa,
m

ub

yang mengoperate juga tidak sembarangan dan harus orang yang mengetahui
betul dan kalau orang yang akan menentukan harus orang yang hali betul
ka

ep

dibidang itu, misalnya doktor dalam hal ini atau orang yang berpengalaman ;
Bahwa doktor yang dimaksud juga bisa orang yang ahli dibidang kimia tapi yang
ah

mendalami masalah kesmatografi dan akan lebih akuran adalah orang-orang yang
es

dididik menjadi doktor khusus masalah ini jadi doktor kimia atau mungkin doktor
M

ng

dari lingkungan menurut ahli akan sulit sekali, tapi kalau doktor kimia yang
on

mendalami ini mungkin masih akan nyambung.


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 165 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa alat GCMS sangat sensitif dan harus diletakan disuatu tempat yang tidak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
boleh yang asal juga suhu ruangan pendinginnya juga harus diatur dan tidak

a
mungkin untuk di bawa-bawa kelapangan, tetapi ini merupakan alat yang ada di

si
laboratorium dan ini bukan merupakan alat yang portable ;

ne
ng
Bahwa alat itu memang disitu harus dilakukan sesuai dengan ketentuan disana
mungkin perlu ada ujinya bagaimana harus dicoba dahulu dan apakah alat
tersebut sudah sesuai dan alat ini sudah valid dan siap dipakai.

do

gu Bahwa hampir semua alat-alat laboratorium kalau kita dilaboratorium dan
bergerak disana semua alat tersebut ada batasannya seperti GCMS atau GC itu

In
A
selalu orang menyebutnya bukan nol, tapi ND (Not Detected) sampai batas itu dia
bisa mendeteksi, makin canggih deteksinya maka makin halus lagi, tapi istilah
ah

lik
nol dalam alat-alat tersebut tidak ada ;
Bahwa kalau bercerita tentang spreding area sebetulnya ini tanah yang telah di
am

ub
remediasi di kolam pengolah, jadi artinya yang dipindah kesana adalah tanah
yang telah diolah secara bioremediasi kalau disitu memang ada yang rendah di
spreding area (ahli menyebutnya rendah karena alat tidak menyebutkan nol) itu
ep
k

justru yang baik karena artinya remediasi disitu waktu dibawa kesana sudah
ah

bagus karena sudah dibawah, jadi tdak betul kalo menyebut nol.
R

si
Bahwa sebenarnya dalam kaitan kegiatan untuk menunjukan mikroba untuk
pertumbuhan dan sebagainya, CNP Rasio itu memang biasanya digunakan.

ne
ng

Tetapi disini C itu sebutan lebih cenderung pada C dari Organic, TPH memang
organik tetapi didalam itu masih ada organik yang lain jadi menurut ahli lebih

do
gu

tepat C organik jadi bukan TPH karena TPH itu adalah kembali didalamnya
masih ada C yang lain ;
In
Bahwa didalam Kepmen 128 CNP tidak ada ketentuan, soal mau menambah
A

nutrisi memang benar tetapi tidak ada ketentuan berapa perbandingannya jadi
ah

disitu jelas kalau disebut salah ya di Kepmen tidak bunyi, jadi mungkin yang
lik

salah justru yang menyalahkan.


Bahwa hanya Kepmen 128 tahun 2003 kalau untuk mengatur tata cara dan teknis
m

ub

untuk pengolahan limbah minyak, menurut ahli hanya itu dan hingga sekarang
ka

masih valid dan masih cocok digunakan ;


ep

Bahwa yang dimaksud dengan laboratorium lingkungan adalah nanti


ah

laboratorium yang menangani kegiatan-kegiatan lingkungan jadi pada dasarnya


R

kegiatan lingkungan yang sifatnya penentu untuk melakukan sesuatu atau vonis
es

yang sifatnya punya implementasi hukum dan sebagainya itu harus melewati lab
M

ng

tersebut. Lab lingkungan adalah lab yang terakreditasi jadi tidak ada lab lagi yang
on

tanpa akreditasi bisa melakukan, karena lab ini akan menjadi bagian yang benar-
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
benar independen jadi putusan atau hasil dari lab tersebut adalah benar-benar
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hasil murni teknis tidak dipengaruhi oleh kemauan yang mengerjakan sehingga

a
benar-benar murni kesana ;

si
Bahwa mikroba pendegradasi minyak dalam tanah sifatnya konsorsium, itu bisa

ne
ng
jadi basilus, psedomonas jadi tidak cuma hanya basilus atau psedomonas ;
Bahwa kalau tanah terkontaminasi oleh minyak, disana alamiah akan ada
mikroba yang namanya mikroba indigenius dan disitu mereka teradaptasi dengan

do
gu minyak maka mereka akan ada mikroba pemakan minyak jadi disitu kalau sudah
ada yang sekian lama dan bertahun tahun justru mikroba indigenius pemakan

In
A
minyak tersedia disana ;
Bahwa yang diperlukan waktu uji disebutnya adalah original jadi waktu itu kita
ah

lik
akan memberikan disitu kondisi dimana sumber karbonnya diutamakan adalah
dari minyak tadi hidrokarbon, disitu sampai dia bisa menggunakan hidrokarbon
am

ub
untuk tumbuh. Pertumbuhan mikroba yang diikuti dengan penurunan kandungan
TPH artinya aktifitas pertumbuhan mikroba ada disana.
Bahwa apabila kita menambahkan unsur N atau P itu bisa digunakan oleh
ep
k

mikroba, tapi kalau over itu tidak baik bahkan bisa menghambat pertumbuhan,
ah

jadi kunci awal yang menjadi pegangannya sehingga kita bisa mengetahui
R

si
seberapa banyak nutrisi yang harus diberikan ;
Bahwa apabila pemula yang belum pernah melakukan dan belum punya

ne
ng

pengalaman maka harus analisa bakteri, karena akan menentukan bagaimana


aktifitas disitu dan kemampuannya, tapi kalau orang tersebut sudah pernah

do
gu

melakukan mereka sudah punya formula atau cara, karena itu semakin orang
melakukan dan menguasai penelitian bio remediasi disekitar itu, maka mereka
In
akan lebih memudahkan aktifitasnya ;
A

Bahwa proses aerob memerlukan oksigen, jadi dalam proses ini diperlukan
ah

oksigen bisa dimanfaatkan. Kalau unaerob mereka tidak memerlukan oksigen


lik

yang bebas, mungkin mereka menggunakan yang didalam rongga. Jadi kalau kita
menggunakan remediasi unaerob untuk remediasi ini memang bisa terjadi tapi
m

ub

lambat sekali, maka akan lebih cepat jika menggunakan aerob ;


ka

Bahwa secara general tanah yang berwarna hitam tidak pasti mengandung
ep

minyak, bisa jadi tanah tersebut banyak humusnya, jadi belum tentu kalau hitam
ada minyaknya, tetapi kalau orang berpengalaman dilingkungan yang sama itu
ah

sudah bisa menilai ada kandungan apa tanah tersebut, tetapi itu bukan disebut
es

sebagai parameter penguji, parameter penguji harus tetap menggunakan alat


M

ng

penguji ;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 167 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa mengujinya dengan pengambilan sampel kemudian dianalisis biasanya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menggunakan ekstraksis kemudian akan diuji, diujinya apakah itu sifatnya

a
menggunakan grafimetri atau menggunakan infra red ;

si
Bahwa side karakteristik akan melihat apakah tanah itu tercemar atau tidak, jadi

ne
ng
itu sebetulnya bio remediasi dilakukan nanti di kolam pengolah disana baru
melihat tanah tersebut tercemar atau tidak ;
Bahwa adaptasi bakteri-bakteri yang terjadi akan dipengaruhi oleh nutrisi dan

do
gu lingkungan ;
Bahwa dalam hal cuaca yang berganti-ganti akan menimbulkan perubahan yang

In
A
tidak terlalu banyak artinya mikroba tersebut masih bisa digunakan, tetapi klo
kurang yakin coba lagi, tapi ternyata dengan dicoba berhasil maka artinya sudah
ah

lik
bisa menunjukan cara ini adalah valid ;
Bahwa jika ada bakteri yang terkena minyak atau memakan minyak berarti itu
am

ub
bukan bakteri pemakan minyak, namun itu bakteri yang lain tapi mungkin tidak
memakan tapi masih bisa hidup ;

ep
Bahwa yang diperlukan bakteri adalah mengambil C-nya (karbonnya) karbon
k

tersebut akan dijadikan sumber energi bakteri tersebut untuk pertumbuhan dan
ah

berkembang biak ;
R

si
Bahwa kalau kita sudah mendapatkan tanah yang terkontaminasi minyak disitu
kita yakin ada mikroba, itu yang akan kita uji untuk degradasi hidrokarbon di lab

ne
ng

tadi, sehingga nanti pada waktu itu kita melihat populasinya naik atau turun, atau
malah kecil sekali, berarti disitu degradasi lemah sekali ;

do
gu

Bahwa limbah B3 sebenarnya adalah sisa suatu kegiatan yang didalamnya


mengandung bahan yang sifatnya racun bisa bersifat berbahaya, inilah yang dapat
In
A

membunuh organisme di lingkungan, itu lah yang membuat limbah B3 harus


ditangani ;
ah

lik

Bahwa sebetulnya yang bertanggung jawab terhadap penanganan ini adalah usaha
atau perusahaan yang menghasilkan limbah tadi, jadi untuk yang melakukan
m

ub

(operator) tidak harus mereka yang menghasilkan.


Bahwa stock file tidak ada kaitannya dengan proses bioremediasi dan speding
ka

area justru setelah selesai jadi sebetulnya bisa menentukan bahwa itu proses
ep

berjalan atau tidak itu ada di procesing file tadi ;


ah

Bahwa apabila kegiatan sifatnya hanya disitu aja, kita dapat melihat memang dari
R

ditempat itu kita bisa melihat dilapangannya, tapi kita bisa melihat dari hasil
es
M

analisisnya, yang dianalisis sampel yang di tempat pengolahan, jadidi tempat


ng

pengolahan tadi ada uji awal, pengujian periodik dan pengujian akhir, dan itu
on

hanya bisa menentukan ini dan tidak bisa menentukan tempat lain apalagi yang
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sudah sekian tahun itu tidak bisa sebagai menentukan dengan ini jelek yang lain
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jelek, itu tidak bisa.

a
Bahwa pencampuran tidak harus halus seperti debu, karena debu akan membuat

si
tidak efektif lagi, debu kena air itu akan menjadi lebih menggumpal lagi dan sulit

ne
ng
untuk degradasi disana, justru itu malah yang tadinya untuk mengaktifkan malah
sebaliknya, itu tidak dibenarkan.
Bahwa pencampuran yang halus ada potensi berterbangan jika terkena angin;

do

gu Bahwa sebetulnya didalam pelaksanaan bioremediasi kalau penelitian harusnya
orang yang ahlinya, tetapi waktu aplikasinya ada percobaan itu masih ahli-

In
A
ahlinya yang berperan, tetapi setelah operasi tadi pada awalnya ahli memang ikut
berperan karena memang pada dasarnya nanti ada SOPnya, dimana SOP tersebut
ah

lik
yang menjadi pedoman, sehingga ketika ada operator dan yang lain datang,
mereka diberitahu oleh orang yang lebih tahu dan tidak mungkin langsung
am

ub
dilepas.
Bahwa persisnya keahlian seorang ahli sebenarnya adalah fungsional peneliti,
kepakaran ahli bioteknologi migas, tetapi disini yang kaitan dengan bioremediasi
ep
k

tadi seperti yang ahli gambarkan tadi kalau yang kaitan dengan air terkontaminasi
ah

minyak itu sudah sejak pertengahan tahun 1970-an sudah memulai, tetapi kalau
R

si
tanah yang terkontaminasi minyak itu sekitar pertengahan tahun 1990-an.
Bahwa sebenarnya kepmen tidak pernah menyebutkan fungsi ahli seperti apa,

ne
ng

tetapi disitu yang diperlukan adalah dalam menangani hal ini harus mengikuti
tatanan ini yang selalu diikuti dengan satu penelitian pengembangan sebelumnya

do
gu

itulah yang dipegang, tetapi itu yang tertulis ahli seperti apa di Kepmen tersebut
tidak bunyi.
In
Bahwa pada dasarnya menurut Kepmen 128 tahun 2003 di spreding area hanya
A

ada pengawasan setiap 6 bulan selama 2 tahun, yaitu hanya melihat THP-nya
ah

saja ;
lik

Bahwa sepanjang ahli melakukan penelitian, ahli belum pernah mengetahui ada
publikasi mengenai mikroba Emor 3360 ;
m

ub

Bahwa, ahli tidak pernah mengetahui ada seorang ahli lain yaitu edson effendy
ka

pernah menemukan mikroba-mikroba untuk mendegradasi minyak, maupun


ep

mencatatkannya di Lemigas ;
ah

Bahwa ahli sudah beberapa kali melakukan aktifitas bioremediasi yang kaitannya
R

dengan Litbang, tetapi kalau dalam skala besar dalam arti ikut tender atau lainnya
es

ahli belum pernah, tetapi kalau hanya ikut mengamati dan mengontrol itu ahli
M

ng

pernah, pernah melakukan bioremediasi tetapi hanya sifatnya pilot ;


on

Bahwa ahli sebagai guru besar atau profesor mulai tahun 2006 ;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 169 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dalam hal melakukan bioremediasi untuk pemula tahapan bioremediasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kita akan mengambil tanah yang terkontaminasi untuk diproses ditempat

a
pengolahan tadi dimana ada pencampuran, tetapi kalau dimulai dari tempat

si
tercemarnya mesti harus melihat terlebih dahulu tercemarnya seperti apa karena

ne
ng
begitu tercemar kita melihat lapangan, dan bisa langsung mengambil sampel dan
menguji sehingga akan bisa dilakukan seperti apa kondisinya dan mengetahui
gambarannya seperti apa sehingga mengetahui persis tempat lokasi dan kira-kira

do
gu ada berapa dan wilayahnya seperti apa, itu perlu diambil sample sehingga
diketahui wilayah itu yang tercemar;

In
A
Bahwa untuk melakukan proses bioremediasi itu cenderung yang dilakukan
adalah eksitu karena pada dasarnya disana tanah yang tercemar harus
ah

lik
dikumpulkan, harus ditaruh ditempat yang lain, artinya di stockfile. Jadi disini
stockfile bukan dari bagian untuk proses bioremediasi;
am

ub
Bahwa atas keterangan Ahli, terdakwa tidak keberatan;

1 Ahli Prof.DR. ASEP WARLAN YUSUF SH.MH :


ep
k

Bahwa Saksi terlibat dalam pembentukan UU tentang Lingkungan Hidup;


ah

Bahwa yang menjadi filosofi Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang


R

si
Lingkungan sebagai berikut Pada sebuah akademik yang menjelaskan mengapa
itu perlu ada perubahan, yang pertama di uraikan fakta-fakta yang memang di

ne
ng

Indonesia sedang mengalami krisis lingkungan. Banyak kerusakan lingkungan


sehingga ada upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah di negara dan semua

do
gu

pihak untuk menyelamatkan lingkungan hidup. Yang kedua adalah fakta


hukumnya bahwa dalam undang-undang itu masih banyak yang kurang dalam hal
In
A

penegaka hukum berbagai dalam hal tertentu sehingga perlu ada perbaikan yang
perlu di lenggapi, dipertegas, dan diperjelas. Sehingga undang-undang itu bisa
ah

diterapkan dengan baik. Filosofi yang kedua adalah bahwa ada yang bertanggung
lik

jawab di lingkungan ini negara, pemerintah, pemberi ijin, masyarakat dan


pengusaha adalah pihak pelaku yang harus melindungi lingkungan. Dalam pasal
m

ub

2 asas undang-undang tadi dikatakan bahwa ada tanggung jawab Negara dan ada
ka

partisipasi masyarakat. Ini membuktikan bahwa tanggungjawab melindungi ada


ep

pada semua pihak, bagaimanapun juga harus ada penanggungjawab secara


resminya yaitu adalah negara, pemerintah, menteri, dan pemberi ijin. pemerintah
ah

daerah provinsi, maupun kota. Yang ketiga adalah melengkapi hal-hal yang
es

memang belum ada pada undang-undang 23 tersebut misalnya tentang


M

ng

perencanaan lingkungan, tentang jaminan secara strategis, misalnya ijin


on

lingkungan ada dana lingkungan kemudian ada instrument lingkungan kemudian


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Amdal diperjelas lagi itu yang menambahkan kewajiban Negara yang mengatur
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
itu. juga ada beberapa yang pidana lingkungan koordinasi lingkungan dan

a
sebagainya. Saya kira itu menjadikan undang-undang ini menjadi lebih baik dari

si
yang sebelumnya;

ne
Bahwa pelanggaran hukum lingkungan terjadi dalam hal setiap orang, apakah itu

ng
perorangan , kelompok orang atau badan hukum dianggap melanggar ketika dia
ada beberapa tindakannya. Pertama melakukan pencemaran adalah tindakan yang

do
gu melebih baku mutu, atau kerusakan, atau dia melakukan kegiatan tanpa ijin, atau
dia melakukan upaya yang menjadikan dia melanggar hukum lingkungan.

In
A
Misalnya tidak melakukan suatu yang tidak menjadi kewajibannya. Misalnya
pemulihan dan sebagainya. Itu adalah hal yang di anggap sebuah pelanggaran
ah

lik
hukum lingkungan;
Bahwa ketika ada norma yang mengatur sesuatu perbuatan dalam hal lingkungan
am

ub
berarti dia harus di patuhi dan dilaksanakan. Ketika ada peraturan tatacara
pemulihan dan sebagainya itu adalah pedoman rujukan bagi mereka yang
melakukan pemulihan. Itu adalah normanya yang akan dilakukan oleh usaha
ep
k

pelaku kegiatan;
ah

Bahwa Instansi yang berwenang melakukan penyidikkan pelanggaran dalam hal


R

si
lingkungan yaitu didalam Undang-Undang nomor. 32 tahun tahun 2009
khususnya Pasal 63 ayat (1) huruf a. dikatakan bahwa pemerintah memiliki tugas

ne
ng

yang berwenang dalam hal penegakan hukum, kemudian dijelaskan lagi dalam
Pasal 64 bahwa pelaksanaan dan koordinasi sebagaimana yang dimaksud dalam

do
gu

Pasal 63 dilaksanakan dan di kordinasikan oleh menteri. Siapa yang dimaksud


dengan Menteri di sebutkan dalam Pasal 1 adalah Menteri yang menyangkut
dengan Lingkungan Hidup. Kemudian dalam rangka penegakkan hukum pidana
In
A

maka disebutkan juga bahwa dalam Pasal 95 ketika penegakkan hukum pidana
maka menterilah yang mengkkordinasikanpelaksanaan hukum itu, terhadap
ah

lik

PPNS, Jaksa kepolisian dalam hal ini adalah penegak hukum. Jadi ada pada
menteri lingkungan hidup.
m

ub

Bahwa pelanggaran pidana yang menyangkut kerugian Negara ataupun tidak


harus di koordinasikan kepada Menteri Lingkungan Hidup;
ka

ep

Setiap perbuatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup maka dia harus pada
kewenangan menteri lingkungan hidup. Apapun implikasi hukumnya. Tapi ketika
ah

dia dimulai dari ketentuan lingkungan hidup maka menterilah yang menjadi
es

koordinasi dalam penegakkan hukumnya.


M

ng

Bahwa Ijin paling tidak ada 4 fungsi utama, pertama fungsinya adalah
on

pengendalian dari sebuah perbuatan masyarakat, fungsi kedua sebagai


pencegahan sebagai perbuatan pelanggaran, dan ketiga fungsi ijin adalah
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 171 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pengawasan agar yang bersangkutan tetep pada perundang-undangan maupun
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada ijinnya. Dan keempat koordinasi didalam pelaksanaan ijin tersebut.

a
Bahwa alasan dirubahnya UU tentang lingkungan hidup karena

si
adanya dua hal yaitu fakta empiris, karena lingkungan kita yang

ne
ng
berubah sehingga memerlukan perubahan regulasi, dan juga
fakta hukum/yuridis bahwa terdapat beberapa hal yang perlu
dilengkapi, dan yang penting adanya perubahan tersebut yaitu

do
gu pentingnya fungsi Kementrian lingkungan hidup, peran serta
masyarakat dibuka seluas-luasnya,

In
A
Bahwa masyarakat sesuai UU No. 32 Tahun 2009 di tempatkan
dalam tempat yang tertinggi yaitu bagaimana, masyarakat diberi
ah

lik
beban, tugas, untuk melindungi lingkungan hidup, selanjutnya
baru diatur fungsi instansi terkait yang berperan.
am

ub
Bahwa salah satu karakter UU No. 32 Tahun 2009, memberi
beban kepada masyarakat artinya lebih pada perlindungan
lingkungan hidup. Sedangkan pemerintah bertanggungjawab
ep
k

untuk membina lingkungan, menentukan alokasi biayanya


ah

pembinaannya,
R

si
Bahwa pemerintah di dalam UU Lingkungan Hidup menunjuk
pada Kementerian Lingkungan Hidup, dan bahkan dalam Pasal

ne
ng

tertentu dinyatakan secara tegas harus dilaksanakan dan


dikordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup, karena

do
gu

setidaknya ada 5 hal, yaitu, punya pengalaman, punya pengaruh,


lebih berpihak kepada lingkungan;
In
Bahwa dalam UU No 32 Tahun 2009 ada pendayagunaan
A

hukum, yaitu :
ah

Hukum administrasi, dengan ketentuan pidana, dan penegakan hukum secara


lik

perdata, sehingga apabila ada pelanggaran di data didaya gunakan 3 instrumen


tersebut;
m

ub

Bahwa apabila ada pelanggaran pidana diatur baik formil,


ka

maupun materiil, misalnya pemberi izin yang lalai bisa dipidana,


ep

sehingga ketentuan UU No.32 Tahun 1999 cukup lengkap;


ah

Bahwa terkait dengan pelaksanaan bioremidiasi ada sanksi-


R

sanksi, kalau terkait dengan admnistrasi atau izin, ada tahapan-


es
M

tahapan, bisa denda bisa pencabutan izin.


ng

Bahwa izin adalah mengabsahkan perbuatan yang dilarang;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pelanggaran terhadap izin yang sudah diatur dalam UU
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Lingkungan Hidup merupakan lex spesilais terhadap ketentuan-

a
ketentuan lain, sehingga tidak perlu ada UU lain apabila terkait

si
dengan lingkungan hidup;

ne
ng
Bahwa hukum formilnya dalam UU Lingkungan Hidup yaitu,
ada pejabat pengawas lingkungan hidup (PPLH) yang yang
diangkat Menteri Lingkungan Hidup, sedangkan terkait dengan

do
gu adanya tindak pidana maka UU ini pun membentuk Penyidik
Pegawai Negeri Sipil, yang melakukan penegakan hukum

In
A
lingkungan sehingga ujung tombak penegakan hukum ialah
PPNS selain polisi.
ah

lik
Bahwa manakala ada pelanggaran lingkungan maka dalam Pasal
63 dan Pasal 64 serta Pasal 95 UU No.32 Tahun 2009 tentang
am

ub
lingkungan hidup, maka apabila ada pelanggaran tindak pidana
bidang lingkungan hidup maka harus di koordinasikan dengan
Kementrian Lingkungan Hidup.
ep
k

Bahwa akibat pelanggaran dari Undang-Undang No.32 Tahun


ah

2009 tidak ada pasal yang mengatur berkenaan dengan Tindak


R

si
Pidana Korupsi.
Bahwa mengenai Pasal 95 UUNo.32 Tahun 2009 tentang adanya

ne
ng

tindak pidana maka Menteri Lingkungan Hidup


mengkoordinasikan, apabila tidak dilaksanakan sesuai Pasal 95

do
gu

UU No.32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup maka telah


mengabaikan dari ketentuan-ketentuan lingkungan hidup itu dan
In
Menteri penanggung-jawab dibidang penegakkan lingkungan
A

hidup ialah Kementerian Lingkungan Hidup.


ah

Bahwa Pejabat Pengawas lingkungan hidup yang


lik

menandatangani kekuatannya adalah penegak hukum


administrasi yang menilai tingkat ketaatan maka sejauh ini
m

ub

adalah sama atas nama Menteri karena merupakan organ dalam


ka

hal ini Menteri, Gubernur, Bupati merupakan sebagai pengawas


ep

lingkungan hidup.
Bahwa pendapat mengenai surat yang telah disampaikan
ah

merupakan sebuah dokumen-dokumen dan tidak bisa dianggap


es

sebagai surat biasa.


M

ng

Bahwa fungsi ijin ada 4 atau 5 yaitu : pengendalian,


on

pengawasan, teknis, kordinasi dan biaya,


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 173 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pencegahan dengan adanya fungsi itu maka dapat diukur
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yaitu : ijin telah berakhir, dibatalkan atau dicabut, dibatalkan

a
oleh pengadilan.

si
Bahwa ketentuan Menteri tidak dapat mengatur tentang pidana

ne
ng
karena pidana tidak boleh dibuat dibawah undang-undang.
Bahwa sesuai ketentuan, yang dinamakan produk hukum yang
berlaku ada 5 (lima) yaitu : peraturan perundang-undangan,

do
gu keputusan yang bersifat mengatur, keputusan tata usaha negara,
aturan kebijakan dan perjanjian kebijakan.

In
A
Bahwa pelanggaran terhadap kebijakan tidak diatur sanksi
pidana sehingga pengaturan kebijakan maka ukurannya yaitu
ah

lik
manfaat, efektif dan efesiensi.
Bahwa muatan yang boleh diatur dalam kebijakan ada 4 (empat)
am

ub
yaitu : tehnis operational, upaya peningkatan ketaatan hukum,
ketentuan pelanggaran publik dan keabsahan secara manfaat
efektif dan tujuan.
ep
k

Bahwa dalam UU No.32 Tahun 2009 terdapat beberapa bentuk


ah

sanksi-sanksi yaitu, ada pengaturan terhadap sanksi admnistrasi,


R

si
sanksi pidana dan sengketa keperdataan. Untuk sanksi
administrasi dapat diterapkan berbagai sanksi mulai dari teguran,

ne
ng

paksaan pemerintah sampai pencabutan izin.


Bahwa pembayaran ganti rugi dalam UU No.32 Tahun 2009

do
gu

terhadap sengketa keperdataan, bisa saja masyarakat yang


terkena dampak pencemaran lingkungan selain bisa menuntut
In
A

secara administrative, pidana juga dapat menuntut denda secara


keperdataan.
ah

lik

Bahwa penyelesaian ganti rugi diluar keperdataan sesuai dengan


UU No.32 Tahun 2009 tidak harus diawali dengan proses pidana
terlebih dahulu, karena ada beberapa penyebab bisa jadi sanksi
m

ub

pidana sebagai ultimum remidium, namun terkait B3 dalam UU


ka

No.32 Tahun 2009 bisa mengatur secara langsung penggunaan


ep

sanksi pidana.
ah

Bahwa ahli belum pernah menjadi ahli di bidang tindak pidana


R

korupsi;
es

Bahwa Ahli tidak mencermati tentang UU No. 20 tahun 2001


M

ng

tentang tindak pidana korupsi;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dalam UU Lingkungan Hidup diatur Tindak pidana
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
formil dan tindak pidana materiil;

R
Bahwa dalam UU Tindak Pidana Lingkungan Hidup terdapat

si
kualifikasi-kualifikasi khusus terhadap lingkungan hidup.

ne
ng
Bahwa khusus terhadap B3 ketika tidak berizin dapat dipidana,
dan hal tersebut termasuk kejahatan;

do
Bahwa dari praktek birokrasi aturan kebijakan tidak terikat
gu bentuknya, dan bisa mengikat pihak yang diberi kebijakan dan
juga bisa mengikat pihak ketiga.

In
A
Bahwa ahli berpendapat kesepakatan dalam suatu rapat dapat
diangap mengikat kedua belah pihak meskipun dalam bentuk
ah

lik
catatan pertemuan atau rapat;
Bahwa Ahli berpendapat apabila ada kerugian keuangan negara
am

ub
dalam wilayah lingkungan maka terlebih dahulu harus
diselesaikan masalah lingkungannya;

ep
Bahwa memang dalam UU No.32 Tahun 2009 tentang
k

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tidak diatur


ah

mengenai Kerugian Keuangan Negara, namun apabila hal


R

si
tersebut terkait dengan lingkungan hidup maka diharuskan
berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

ne
ng

Bahwa apabila terjadi irisan kewenangan UU No 32 Tahun 2009


tidak dengan serta merta menghilangkan kewenangan instasi lain

do
gu

untuk melakukan penindakan, karena sifatnya komplementer;


Bahwa penyalahgunaan kewenangan menurut hukum
In
A

admnistrasi ada beberapa kreteria yaitu

Melanggar hak orang lain;


ah

lik

Melanggar kewajiban hukum atau tidak melakukan kewajiban


hukumnya;
m

ub

Melanggar kesusilaan;
ka

Melanggar kepatutan umum;


ep

Bahwa pejabat yang tidak melaksanakan kewajiban hukumnya


ah

dapat dikualifikasi sebagai penyalahgunaan kewenangan;


R

Bahwa sesuai hukum admnistrasi seorang suasta tidak masuk


es

dalam pengertian pejabat.


M

ng

Bahwa atas keterangan Ahli, terdakwa tidak keberatan.


on

2 Ahli DR.Ir. LINAWATI HARDJITO,MS :


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 175 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan yang bersangkutan ;

a
R
Bahwa ahli dalam memberikan keterangan dipersidangan telah disumpah ;

si
Bahwa pendidikan ahli dibidang Bio Technology lulus doktor tahun 1992 dari

ne
ng
University of Vincen Australia, kemudian ahli bekerja di Australia selama 1
tahun di bidang Envermental Bio Technology, kemudia pernah bekerja di Inggris,

do
Amerika, Jepang dan di Belanda, serta juga pernah menjadi Independent
gu Reviewer untuk pekerjaan Bio Remediasi di beberapa perusahaan ;
Bahwa ahli pernah melakukan menyusun tulisan yang dimuat dalam jurnal

In
A
nasional maupun internasional ;
Bahwa ahli pernah presentasi di Vietnam, waktu itu ahli diundang mewakili
ah

lik
Indonesia untuk menyajikan pengalaman Bio Remediasi di Indonesia khususnya
di industri will n gas, kemudian presentasi juga di Mataram Lombok untuk
am

ub
pertemuan Internasional Indonesia-Australia di Bidang Bio Remediasi dan juga
di Bandung. Selain itu ahli juga membimbing mahasiswa S.2, S.3 yang penelitian
ep
disertasi doktornya di bidang Bir Remediasi dan juga mahasiswa S.1 ;
k

Bahwa yang dimaksud dengan Bioremediasi adalah asal katanya dari Bio dan
ah

Remediate yang artinya memulihkan area yang tercemar dengan memanfaatkan


R

si
Agen Biologis, dimana Agen Biologis yang digunakan bisa berupa bakteri, ragi,
jamur atau makro organisme berbagai jenis tanaman ;

ne
ng

Bahwa best practices yang dilakukan untuk proses remediasi tanah yang
terkontamisasi minyak bumi adalah kita mengambil tanah tersebut kemudian kita

do
gu

letakan di suatu tempat yang kita sebut sebagai processing page dicampur dengan
nutrisi kemudian diberikan backing agen setelah semua dicampur, kemudian kita
In
A

mulai itu titik awal T=0 dimana proses bio remediasi berlangsung ;
Bahwa pada titik T=0 yang kita lakukan adalah pengujian TPH oil content
ah

lik

(kandungan minyak) itu adalah mesti yang dilakukan karena itu menjadi salah
satu parameter yang penting untuk proses bioremediasi ;
m


ub

Bahwa oil konten bedanya dengan TPH, kalau TPH itu adalah Total Petrolium
Hidrokarbon yang benar-benar berasal dari petrolium control, kalau oil konten itu
ka

bisa berasal dari minyak selain petrolium hidrokarbon, misalnya minyak goreng
ep

dan diukur juga total logam berat TCLP;


ah

Bahwa proses tersebut bisa dikatakan selesai di remediasi jika kadar TPH
R

dibawah 1% ;
es
M

Bahwa best practices kita lakukan pengujian TPH secara periodik sekitar 6 bulan
ng

sampai proses itu selesai ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa selama monitoring ahli tidak melakukan uji mikroba tetapi hanya sekali
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan ketika proses perijinan melalui hasil bio treated mediate test, dimana

a
disitu dilakukan tes boleh di laboratorium atau filed skill ;

si
Bahwa yang diuji dalam bio treatebility pada prinsipnya adalah sama dengan

ne
ng
bioremediasi, tetapi disini kita lakukan juga uji mikro biologis untuk melihat
apakah misalnya ada indigenius mikro organisme yang telah hidup disitu, TPH
kemudian variabel yang lain oil content ;

do

gu Bahwa pada saat ahli membantu petro china mereka melakukan bio treatebility
test dimana menggunakan indigenius, artinya tanpa menambahkan mikroba dari

In
A
luar, kemudian mereka juga menambahkan eksogenius dengan beberapa produk
yang waktu itu disebut sebagai bio system AM4, dari situ kemudian
ah

lik
dibandingkan dan ternyata hasilnya bahwa yang bio system dan AM4 tidak
memberikan sesuatu yang lebih baik dibandingkan dengan yang indigenius ;
am

ub
Bahwa terhadap hal itu pilihannya kepada indigenius, pertama karena lebih
ekonomis kemudian juga makro organisme indigenius memiliki kemampuan
adaptasi yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan eksogenius ;
ep
k

Bahwa jenis mikro organisme indegenius yang dapat mendegradasi COCS


ah

tersebut, beberapa diantaranya ada cendomonas alkenusa, cendomonas putida,


R

si
bacilius subtilies, bacilius ceriuse, agromefacture, micro bacterium dan masih
banyak lagi ;

ne
ng

Bahwa mikroba tadi secara bersama-sama bekerja untuk mendegradasi


hidrokarbon dengan fungsi yang bisa sama dan berbeda ;

do
gu

Bahwa dari hasil bio treatebility dibuatlah SOP yang nantinya akan digunakan
untuk bioremediasi pada skala yang lebih besar ;
In
A

Bahwa SOP yang disusun berdasarkan biotreatebility diawal itu digunakan untuk
kegiatan bioremediasi untuk bertahun-tahun kemudian dan bersiklus-siklus
ah

lik

kemudian, karena karakter dari polutan dari suatu perusahan itu selalu sama
walaupun waktunya sudah 20 tahun atau 40 tahun karena berasal dari reservery
yang sama ;
m

ub

Bahwa pada saat titik T=0 dicampur-campur kemudian nanti selama proses kalau
ka

nutrisinya best practices tidak diberikan diawal jadi biasanya secara intermiten
ep

misalnya secara perbulan atau per 2 bulan ditambahkan nutrisi dari total yang
ah

kemudian sudah direncanakan kedepan ;


R

Bahwa nutrisi yang dibutuhkan oleh pertumbuhan mikro organisme sama dengan
es

untuk manusia yaitu komponen C:N:P dari situ tidak ada satu titik yang menjadi
M

ng

baku tetapi range, jadi best practices yang dilakukan didalam proses bioremediasi
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 177 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
NP-nya itu antara 5:1 sampai 10:1 itu akan memberikan pertumbuhan yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
optimal untuk mikro organisme ;

a
Bahwa pemberiaan nutrisi 100:5:1 tidak melanggar ketentuan atau norma dalam

si
proses bioremediasi, karena itu termasuk didalam kondisi yang optimal didalam

ne
ng
pertumbuhan mikroorganisme ;
Bahwa dalam riset-riset tersebut sangat jelas diatur baik dalam kaidah-kaidah
ilmiah maupun didalam aturan ;

do

gu Bahwa secara statistik kalau kita mengambil 2 titik dirata-rata menjadi satu
jumlah sampelnya minimum harus 7, artinya sebenarnya 14 yang 2 digabung

In
A
masing-masing 2 dirata-ratakan menjadi 1. Kalau tidak melakukan rata-rata
jumlah sampelnya harus 30, karena 30 itu akan mewakili populasi, jadi kalau
ah

lik
yang 7 itu adalah simbolnya (n) perwakilan dari populasi, tetapi kalau yang 30
simbolnya (N) itu artinya populasi ;
am

ub
Bahwa ada dua teknik pengambilan sampel yang pertama adalah descrit, itu
artinya satu-satu. Jadi best practices kita gunakan satu titik kalau dia kedalam
vertikal itu kita ambil 3, jadi di survice terus in the midle and at bottom. Tiga ini
ep
k

kita gabung menjadi satu yang disebut komposit, kemudian dari komposit tadi
ah

masing-masing bisa kemudian kita anggap satu komposit menjadi satu diskrit
R

si
atau kemudian menjadi komposit itu tergantung rancangannya ;
Bahwa dalam pengambilan sampel sampai dengan analisa ada kaidah yang harus

ne
ng

dipatuhi, sampel harus disimpan di wadah yang iner (yang dia tidak boleh
bereaksi), kemudian harus disimpan ditempat yang dingin karena tidak boleh

do
gu

mengalami evakurasi kemudian harus diekstrak maksimum dalam waktu 14


(empat belas) hari, ekstrak harus dianalisa maksimum dalam waktu 40 (empat
In
puluh) hari ;
A

Bahwa hal tersebut kita mengacu kepada USEBA SB846 ;


ah

Bahwa hampir semua peraturan terkait dengan lingkungan kita merever kepada
lik

USEBA yang kemudian ada yang sudah menjadi SNI atau masih dalam bentuk
formal USEBA ;
m

ub

Bahwa untuk alat melakukan ekstraksi dan analisa serta tempatnya harus ada
ka

norma yang harus ditaati sebagai seorang peneliti dan praktisi dibidang bio
ep

remediasi, yaitu analisa harus dilakukan di laboratorium yang terakreditas ;


ah

Bahwa apabila norma-norma tersebut tidak diikuti dan sampel yang diambil
R

sudah lebih dari waktu yang ditentukan dan tidak dilakukan ekstraksi dan analisa
es

di laboratorium yang terakreditasi, maka terhadap hasil penelitian tersebut harus


M

ng

diulang ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa pendapat ahli terhadap sampel dimasukan kedalam tabung plastik karena
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tekontaminasi dimasukan kedalam tabung plastik, adalah botol yang harus

a
dipenuhi dan plastik yang dipergunakan adalah plastik khusus dan bukan

si
sembarang plastik, tupperwere tidak bisa karena hanya tahan panas dan dingin

ne
ng
namun tidak risis terhadap semikel ;
Bahwa kandungan TPH diukur dengan Gas Cromatography (GCMS), dan ahli
juga pernah menggunakannya ;

do

gu Bahwa komponen-komponen dari GCMS adalah tempat untuk injeksi sampel
kemudian ada kolom yang bermeter-meter (dalam bentuk lingkaran), kemudian

In
A
monitoring, gas tabung untuk mengaliri alat tersebut dan gas industri, kemudian
ada printernya untuk melihat pik-pik dan tetap harus ada diruang AC ;
ah

lik
Bahwa sepengetahuan ahli alat tersebut bentuknya besar ;
Bahwa pik-pik tersebut adalah batasan hasil dari sampel, tetapi sebelumnya harus
am

ub
di kalibrasi tidak boleh ada pik yang nongol, best cleptisis kita cuci alat tersebut
pada kondisi yang akan kita ran selama 24 jam, setelah itu baru di injek, dari
situlah baru keluar pik, berarti kalau pik yang keluar itu benar-benar berasal dari
ep
k

bahan yang kita injeksi bukan dari pengotor ;


ah

Bahwa yang dapat menyatakan sampel pada titik tertentu terbaca atau tidak
R

si
adalah ahlinya menyatakan ND (Non Detectied), dan untuk menyatakan hal
tersebut harus memiliki pengetahuan/keahlian atau kemampuan khusus yaitu

ne
ng

dokter dibidang analitical camistry atau organic camistry ;


Bahwa ahli tidak pernah menemukan hasil bacaan / hasil deteksi dari GCMS itu

do
gu

nol ;
Bahwa ahli tidak pernah mengetahui suatu tanah itu bisa ditentukan pernah
In
A

teraliri minyak atau tidak pernah teraliri minyak melalui alat GCMS, namun ada
teknologi lain yang dapat menentukan hal itu dengan prodeo aktif labeling, jadi
ah

lik

nanti elemen-elemennya C,H,O itu di label dengan radio aktif sehingga bisa
ditelusuri ;

m

Bahwa dalam hal ditemukan pertumbuhan mikro organisme yang cukup banyak
ub

tetapi penurunan TPHnya tidak terlihat atau staknam dalam waktu 14 hari,
ka

menurut pendapat ahli proses bioremediasinya belum bisa ditentukan karena


ep

dalam waktu 14 hari yang tumbuh adalah segala macam bakteri yang ada disitu
ah

karena tadi dikasih pupuk, nanti setelah makanannya habis baru kemudian bakteri
R

petrolitic yang mampu mendegradasi hidrokarbon akan terlihat ;


es

Bahwa menurut sepengetahuan dan menurut pengalaman ahli keberhasilan bio


M

ng

remediasi itu bisa diukur ini berhasil atau mikro organisme bisa mendegradasi
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 179 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tanah mengandung minyak bisa berhasil best practices dalam waktu minimum 3
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bulan atau lebih dari 3 bulan ;

a
Bahwa satu sampel tidak bisa mewakili kegiatan 10 tahun, jadi sampel hanya

si
mewakili kondisi dimana waktu itu kita mengambil sampelnya ;

ne
ng
Bahwa satu sampel juga tidak bisa mewakili kondisi dimana misalnya ada
beberapa ratus titik yang pernah dicoba diolah/ di bio remediasi ;
Bahwa pertumbuhan mikro organisme pendegradasi minyak itu bisa dihitung atau

do
gu diketahui, dengan salah satu cara dengan mengukur TPH jadi dengan penurunan
TPH itu Best Practices per asosiasi dengan pertumbuhan organisme, karena disitu

In
A
sudah diset sumber karbonnya hanya berasal dari TPH didalam proses bio
remediasi, jadi tidak ada sumber karbon lain ;
ah

lik
Bahwa kecepatan dari polutan itu untuk melakukan atau mempengaruhi tanah
yang masih segar itu bisa diukur, nanti polutan itu akan terdisversi atau
am

ub
terdistribusi sesuai dengan karakternya, jadi apakah dia larut air atau kemudian
berubah molekulnya, kemudian porositas larutannya.
Bahwa eksitu artinya adalah kita melakukan bio remediasi dengan cara
ep
k

ekskavating, jadi tanah yang terkontaminasi kita ambil kemudian kita pindahkan
ah

ke suatu tempat, dimana tempat baru ini tidak harus jauh kemudian sekali, boleh
R

si
1 m, boleh 2m, boleh 100m, itu adalah proses eksitu.
Bahwa mulai proses bio remediasi itu sejak tanah berada di pit pengolahan, jadi

ne
ng

setelah di ekskavating kemudian kalau langsung dimasukan ke pit pengolahan


dikasih nutrisi, baking agen disitulah dimulainya ;

do
gu

Bahwa menurut pengetahuan dan pengalaman ahli didalam proses bio remediasi
ini tidak harus sampai pada keadaan tertentu dimana tanah yang terkontaminasi
In
A

itu tidak harus mencapai kehalusan tertentu jadi itu tidak ada batasannya, jadi
ketika dicampur biasanya kitakan menggunakan ekskavator, otomatis ketika
ah

lik

mencampur sizenya akan mengecil tetapi tidak ada aturan baku sampai ukuran
berapapun atau tidak perlu sampai sepeti bedak halusnya, justru itu akan
berbahaya karena akan floting didudara sehingga akan mencemari udara.
m

ub

Bahwa jika ada TPH dari pendegradasi itu tetap, kemudian sesudah ditambah
ka

nutrisi tertentu, maka jumlah dari mikro organisme itu akan meningkat dari awal
ep

dan setelah kita yakin setelah 3 bulan petrolitic tumbuh, otomatis pertumbuhan
ah

petrolitic itu akan in line dengan penurunan TPH, tapi tidak dalam waktu 14 hari,
R

hal itu terjadi biasanya best practices 3 bulan.


es

Bahwa menurut pengetahuan dan pengalaman ahli terhadap tanah yang


M

ng

terkontaminasi seperti itu tadi sudah dicoba di bioremediasi selama 8 bulan itu
on

tidak berhasil, maka biasanya dilanjutkan bioremediasinya sampai waktu yg tidak


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
ditentukan, jadi dari TPH itu akan ketahuan sebenarnya komponen apa yang ada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disitu yang tersisa ;

a
Bahwa terhadap hal tersebut tidak harus dilakukan spesial monitoring, pose

si
treatmentnya dilakukan monitoring sesuai dengan Kepmen, tetapi kita tidak harus

ne
ng
memonitor sampai kemudian dia menjadi benar-benar dibawah 1 kalau terbukti
memang komponennya itu adalah rantai panjang yang istilahnya adalah
rekalsitran, jadi sangat sulit untuk didegradasi dan memerlukan waktu yang

do
gu sangat lama ;
Bahwa terhadap oil content ada perlakuan-perlakuan yang berbeda dalam

In
A
kegiatannya dibandingkan dengan tanah yang terkontaminasi minyak bumi,
karena oil content itu semua minyak, jadi minyak goreng, mentega segala macam
ah

lik
akan terdapat disitu dan dia kalau dari nabati akan lebih mudah didegradasi
dibandingkan dengan yang petrolium.
am

ub
Bahwa oil content tidak diatur tersendiri maupun didalam kepmen 128, jadi itu
hanya untuk melihat komponen total minyak yang ada disitu ;
Bahwa untuk pendegradasi minyak dan menentukan bakteri-bakteri pendegradasi
ep
k

minyak untuk uji degradasi tersebut, kita melakukan tadi bio treatebility jadi dari
ah

situ biasanya kita lakukan di laboratorium, kemudian kita beri nutrisi, kita
R

si
tentukan misalnya kandungan TPHnya atau oil content selama 2 bulan atau 3
bulan ;

ne
ng

Bahwa setiap tanah terkontaminasi atau tidak selalu ada bakteri pendegradasi
minyak, jadi kalau tanah itu belum pernah terkontaminasi kemudian kita ambil

do
gu

tanah 1 gr kita cek disitu akan ada 10 pangkat 2 sampai 10 pangkat 3 jumlah
mikroba yang mampu mendegradasi minyak, kalau dia terekspose oleh polutan
In
minyak jumlahnya bisa 10 pangkat 6 sampai 10 pangkat 10 ;
A

Bahwa kalau kita mengacu kepada bio remediasi di Indonesia kita harus mengacu
ah

kepada SOP yang diberikan oleh Kepmen 128, kalau kita tidak mengacu pada
lik

Kepmen tersebut namanya bukan bio remediasi ;


Bahwa dalam hal jasa artinya ahli menservice kepada pihak ketiga, maka
m

ub

aturannya harus Kepmen 128 karena itulah kita mengacu nanti akan mendapatkan
ka

ijin, pelaporan, legalitas dan sebagainya, jadi kita harus mengacu pada itu.
ep

Bahwa jadi semua aturan tentang bio remediasi bisa diterapkan tetapi kemudian
ah

kita memilah dan memilih mana yang paling ekonomis, contoh ada lemhaming,
R

ada bioball, ada composping. Kalau di Indonesia yang paling visible adalah
es

composping tetapi kalau di negara 4 musim adalah bioball yang dipakai karena
M

ng

mereka waktunya pendek, tapi semua bisa diterapkan ;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 181 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa proses didalam mengutip sesuatu sebelum ahli mengatakan bahwa ahli
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut kredibel atau tidak, dalam kita meneliti ada acuan teoritis dari peneliti

a
terdahulu, kemudian dari situ kita bandingkan dengan apa yang kita lakukan,

si
kemudian ketika kita membuat misalnya menyebut mikroba a,b,c,d tentu itu ada

ne
ng
acuannya apakah mikroba tersebut common atau biasa ditemukan didalam
lingkungan bio remediasi, sebagai praktisi atau ahli bio remediasi ahli tidak boleh
kemudian ahli menitir semuanya apa yg ahli lakukan tanpa mengindahkan apa

do
gu yang dilakukan oleh misanya peneliti terdahulu ;
Bahwa acuan bisa dari dalam negeri bisa juga dari luar negeri jadi tidak hanya

In
A
dari luar negeri atau hanya dari dalam negeri, selama bahwa kajian tadi sudah di
publikasi dalam jurnal baik internasional atau nasional yang terakreditasi, karena
ah

lik
kalau sudah dipublikasi di jurnal internasional atau nasional itu sudah di river,
sudah dikaji oleh paling sedikit 3 ahli dibidangnya.
am

ub
Bahwa agar hasil investigasi dianggap valid, harus diaudit oleh pihak yang
independen, oleh lab yang independen dan terakreditasi ;
Bahwa laboratorium yang terakreditasi tersebut bisa diminta untuk menentukan
ep
k

bakteri atau sejenisnya, tapi kalau tidak diminta ya tidak perlu, karena didalam
ah

laboratorium tersebut ada ahli-ahli misalnya laboratorium lingkungan ada ahli bio
R

si
prosesnya, ada ahli micro biologynya, ada ahli kimianya, jadi didalam
laboratorium itu adalah gabungan berbagai ahli dibidang yang mendukung

ne
ng

bioremediasi, jadi dia tidak boleh single ;


Bahwa kita bisa menentukan transport pencemar dalam tanah sehingga kita

do
gu

mengetahui tanah tersebut tidak pernah dilalui minyak dengan radio aktif
labeling, jadi komponen-komponen tersebut harus dilabel dengan radio aktif jadi
In
dimanapun dia berlari, dimanapun dia bersembunyi itu ada labelnya, tanpa itu
A

kita tidak bisa, label yg dimaksud jadi si molekul c itu dikasih radio aktif
ah

sehingga dia menjadi penanda jadi kemanapun dia lari si label radio aktifnya
lik

tidak akan hilang, jadi sudah terkena radiasi radio aktif tadi sehingga lari
kemanapun dia masih bisa ditelusuri ;
m

ub

Bahwa berapa temperatur yang diperbolehkan untuk penyimpanan bakteri


ka

petrofilic bakteri yang bersumber dari minyak bumi yang bertahun umurnya
ep

adalah tergantung dari berapa lama kita menyimpan, kalau misalnya kita
menyimpan dalam waktu 20 tahun seperti mikroba yang ahli pakai ketika ahli
ah

melakukan Phd di Australia sampai sekarang masih ada, jadi sudah 20 tahun
es

lebih ahli simpan dalam bentuk liumvilisasi jadi kita simpan dalam bentuk
M

ng

powder kita masukan di minus 20, kapanpun ahli akan menggunakan atau
on

aktifkan ahli bisa, jadi tergantung dari tujuannya ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa menurut pendapat ahli untuk semua mikro organisme pasti memakan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pupuk urea atau pupuk NPK sebagai nutrisi, jadi seperti kita. Ketika ahli sarapan

a
pagi ahli bisa diberikan sumber nitrogen sebagai telor, sebagai daging, sebagai

si
tempe, sebagai tahu. Apapun yang tersedia ahli akan makan, tapi ada preferensi

ne
ng
kalau ada telor dan tempe, maka ahli akan memakan memilih makan tempe,
karena ahli suka tempe, telor ahli gak suka karena takut jerawatan. Sama halnya
dengan mikroba, jadi pupuk urea dan lain-lain bisa dipastikan dimakan, tapi kalau

do
gu ada use extract dia akan lebih memilih use extract, tetapi use extract tidak pernah
dipergunakan dalam proses bio remediasi karena terlalu mahal ;

In
A
Bahwa setiap pengambilan sampling itu TPH-nya harus diperhatikan karena
sampling itu dilakukan untuk mengetahui TPH ;
ah

lik
Bahwa waktu melakukan remediasi kita melakukan mixing, asumsinya homogen.
Tetapi untuk mengetahui tingkat degradabilitas memang harus diambil teknical
am

ub
lima titik, beragam tetapi tidak kemudian satunya 10 satu-satu jadi ada range rata-
rata tadi ahli katakan klo ahli mengambil N-nya 7 dengan tingkat kesalahan 5%,
kalau ahli mengulang-ulang sampai 1000 x atau satu juta kali ada kemungkinan
ep
k

salah 5%.
ah

Bahwa waktu mencampur dengan memakai ekskavator, itu gumpalan tanah


R

si
otomatis akan mengecil kemudian kita wordring diawal kita jaga kelembabannya
setelah mikroba tumbuh dia akan masuk pertama kali di service dan lama-lama

ne
ng

dia akan gembur sendiri setelah prosesnya 3 bulan.


Bahwa mengambil sampel itu bisa mewakili bakteri dan kalau dia berasal dari

do
gu

tanah terkontaminasi yang karakter minyaknya sama dia akan bisa mewakili
untuk tempat lain, masing-masing persiapan sudah punya sidik jari minyaknya
In
dari vinoprinting itu ketahuan jenis minyak yang dimiliki oleh mereka.
A

Bahwa menurut pengalaman ahli bahwa disitu nanti komunitas sekitar 80% akan
ah

sama ;
lik

Bahwa ahli bisa mengevaluasi apakah yang dilakukan oleh pemrakarsa sesuai
dengan Kepmen 128 atau tidak, berdasarkan data-data yang ahli minta tadi dan
m

ub

harus ditanya sumber datanya dari mana, kemudian samplingnya seperti apa,
ka

analisanya dimana. Kalau misalnya itu tidak valid tentu ahli menyarankan agar
ep

bapak / ibu mohon diulang kirim ke lab yang terakreditasi.



ah

Bahwa ahli tidak dapat melakukan evaluasi kegiatan lima atau enam tahun yang
R

lalu dengan data-data sempel yang sekarang ini ;


es

Bahwa kita bisa menguji metodologi melalui sebuah asosiasi atau komite, semua
M

ng

yang berkepentingan atau stakeholder harus hadir termasuk pengembang


on

metodologi atau pencipta kemudian pengguna, kemudian nanti regulator dan itu
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 183 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
melalui proses yang panjang yang biasanya lebih dari 1 tahun, pendapat ahli hal
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu 3 bulan atau 6 bulan ;

a
Bahwa menurut aturannya uji bakteri hanya dilakukan pada saat mau pengajuan

si
ijin dan itupun optional jadi tidak dinyatakan secara eksplisit dan tidak harus

ne
ng
mencantumkan mengenai hasil uji materi karena disitu optional jadi disitu yang
diminta adalah uji treatebility didalam laboratorium, yang diminta adalah TPH.
Bahwa dalam menentukan bakteri pendegradasi minyak, yang lebih cepat untuk

do
gu menentukan pasti bakteri konsorsium.
Bahwa atas keterangan Ahli, terdakwa tidak keberatan.

In
A
3 Ahli DR.Ir.Sri HARJATI SUHARDI :
ah

lik
Bahwa yang dimaksud dengan Bioremediasi adalah pemulihan
lahan atau media tercemar dengan mikro organisme
am

ub
Bahwa ahli pernah mengerjakan Bioremediasi untuk aplikasi di
Petro China, Kenya,dll

ep
Bahwa ahli mengerjakan Bioremediasi sebagai tim riader/ Pimpinan
k

dalam kedudukannya yaitu mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli


ah

yang terlibat dalam perencanaan aplikasi Bioremediasi mulai dari


R

si
perencanaan sampai dengan aplikasi.
Bahwa dikatakan sebagai ahli dalam Bioremediasi adalah karena

ne
ng

pendidikan dan pengalaman sebagai praktisi.


Bahwa pekerjaan praktisi bisa diatur dari hulu ke hilir biasanya tahu

do
gu

tidak tergantur dalam ruang lingkup.


Bahwa dalam KEPMEN tidak diatur harus memiliki ahli.
In
A

Bahwa Proses Bioremediasi adalah pada saat terjadi pencampuran


mikroba dan mulutan dengan penambahan nutrien tepatnya prosesi
ah

lik

misel atau sebagai Bioremedial center.


Bahwa dalam siklus yang dilakukan oleh Bioremediasi center yaitu
m

ub

limbah dicampur nutrien ditambah dengan bahan penggembur


seperti alang-alang atau serbuk gergaji yang bertujuan untuk
ka

menghasilkan kelembaban dicampur dan diambil sample ke nol


ep

hari atau K nol selanjutnya dianalisis terhadap mikrocarbon diproses


ah

selama 2 minggu, selanjutnya setiap 2 minggu dilakukan


R

pengambilan sample sampai TPH lebih kecil atau sama dengan satu.
es
M

Bahwa parameter yang ditetapkan dalam limbah bumi adalah


ng

konsentrasi, peralium konsentrasi carbon untuk menyatakan selesai


on

adalah TPH setelah dibawa satu pada uji akhir yaitu TCLP.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa TPH satu persen adalah sepuluh miligram petralium hitro
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
carbon per satu kilogram tanah atau satu persen sama dengan

a
sepuluh ribu pat milier.

si
Bahwa mulkin agen dilakukan migsing atau diling berdasarkan

ne
ng
ketentuan penambahan nutrien berdasarkan SOP.
Bahwa SOP diajukan pada uji awal pada saat limbah studi awal
untuk menguraikan limbah, berapa nutrien berapa pereoda

do
gu pengadukan beksing agen pada studi awal;
Bahwa Nutrium perbandingan kimia hidrocarbonnya dari minyak

In
A
tercemar N dan P;
Bahwa tanah bisa tercemar karena bakteri kekurangan N dan P
ah

lik
Bahwa dalam komposisi didapat dari studi awal yang dilakukan,
untuk satu SOP satu perbandingan atau rasio tergantung pada
am

ub
karakteristik dari kecendrungan limbah dan micro organisme
dilingkungan tersebut, seperti contoh tanah di Kalimantan
ep
kecendrungan tanahnya Phya lima atau delapan.
k

Bahwa dalam uji karakteristik dari limbah tersebut ada berapa


ah

jumlah senyawa yang ada berdasarkan komposisi hitro carbon


R

si
konsentrasi toksin untuk baktri pada konsentrasi berapa dalam
memutuskan Bioremediasi yang intinya Bioremediasi adalah

ne
ng

mikroba memanfaatkan hidro carbon sederhananya toksi dalam


carbon.

do
gu

Bahwa dalam pemutusan SOP hanya di perlukan satu kali


pemutusan.
In
A

Bahwa dalam Kepmen 128 Tahun 2003 ada pedoman lengkap


dalam menyusun SOP.
ah

lik

Bahwa sumber limbah pada industri minyak dalam petronium


hidrocarbon.
m

ub

Bahwa dalam ijin bisa masuk dalam Biotreatibility dan tergantung


dalam komposisi dalam limbahnya sendiri.
ka

Bahwa Proses Bioremediasi tidak dapat berlangsung tanpa adanya mahkluk hidup
ep

mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain.


ah

Bahwa species bakteri pendegradasi kandung minyak bumi dalam tanah


R

terkontaminasi sangat banyak untuk itu perlu dilakukan uji biodegradasi terhadap
es
M

tanah terkontaminasi minyak dan kemudian dilakukan isolasi dan identifikasi


ng

microorganism yang dapat mendegradasi minyak bumi pada tanah tersebut.


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 185 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa secara teori dan pengalaman dilapangan, hal ini tidak mungkin, sebab
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penambahan unsur-unsur diatas dapat menimbulkan berkurangnya kemampuan

a
mikroorganisme pendegradasi yang terdapat pada tanah tersebut jika ada dan

si
dengan jumlah yang sesuai, Jika hal ini dapat terjadi tidak perlu dilakukan

ne
ng
pemilihan teknologi Bioremediasi, cukup menaburkan unsur-unsur diatas pada
lahan tercemar dan penelitian serta pendidikan tentang Bioremediasi tidak perlu
dilakukan. Perlu diketahui penambahan unsur-unsur diatas tanpa adanya control

do
gu dan penentuan jumlah unsur-unsur yang sesuai dapat menyebabkan timbulnya
muatan mikroorganisme lain yang merugikan lingkungan dan dapat

In
A
menghasilkan lintasan Biodegradasi yang toksin dari minyak bumi dan pada
akhirnya akan membahayakan bagi lingkungan.
ah

lik
Bahwa secara teori dan pengalaman dilapangan jenis, jumlah dan karakter dari
Bakteri yang ada dalam tanah limbah minyak bumi tersebut, penambahan Nutrien
am

ub
berupa Urea, TSP dan Dolomit serta air tidak dapat dipastikan dan menurut
hemat kami tidak ada yang dapat memastikan hal tersebut. Seandainya pada tanah
tercemar tersebut ada bakteri pendegradasi minyak bumi belum tentu proses
ep
k

Bioremediasi dapat berlangsung dengan hanya penambahan unsur-unsur diatas,


ah

walaupun sudah ditentukan system dan metodologinya.


R

si
Bahwa Metode Bioremediasi digunakan untuk remediasi atau pemulihan media
lingkungan terkontaminasi. Hal ini dapat dilakukan terhadap media lingkungan

ne
ng

seperti tanah, air dan udara.


Bahwa Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan

do
gu

Tanah Terkontaminasi secara khusus diatur dalam Keputusan Menteri Negara


Lingkungan Hidup Nomor : 128 Tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan
In
Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi Oleh
A

Minyak Bumi Secara Biologis.


Bahwa Persyaratan teknis pengolahan limbah dan tanah terkontaminasi oleh
ah

lik

minyak bumi secara biologis menurut Bab II Kepmen LH nomor 128 tahun 2003
tanggal 28 Juli 2003 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengolahan limbah
m

ub

minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis.

ka

Bahwa tidak diperbolehkan dan tidak dibenarkan melakukan pengolahan limbah


ep

dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis diluar ketentuan dan
persyaratan teknis yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Negara KLH.
ah

Bahwa tatacara pengolahan limbah dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi
es

secara biologis terdapat dalam Bab II.2 Kepmen LH Nomor 128 tahun 2003
M

ng

tanggal 28 Juli 2003.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa setelah dilakukan proses pengolahan limbah dan tanah terkontaminasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh minyak bumi secara biologi harus dilakukan evaluasi sesuai dengan yang

a
tercantum pada Bab II 2 B Kepmen LH Nomor 128 tahun 2003 tanggal 28 Juli

si
2003.

ne
ng
Bahwa pengolahan tanah terkontaminasi minyak mentah secara biologis harus
dilakukan analisis terhadap proses pengolahan dan parameter yang harus
dianalisa dan kriteria hasil pengolahan tercantum pada Bab III Kepmen LH

do
gu Nomor 128 Tanggal 28 Juli 2003.
Bahwa penanganan hasil olahan dari proses pengolahan limbah dan tanah

In
A
terkontaminasi oleh minyak bumi tercantum dalam Bab V Kepmen LH Nomor
128 tanggal 28 Juli 2003.
ah

lik
Bahwa pemantauan dan evaluasi hasil olahan perlu dilakukan sesuai dengan yang
tercantum pada Bab VI KEPMEN No. 128 Tahun 2003 tentang Tata Cara dan
am

ub
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi
Oleh Minyak Bumi Secara Biologis.
Bahwa cara mengidentifikasi tanah tercemar limbah minyak dapat dilakukan
ep
k

dengan menentukan kandungan minyak bumi pada tanah tersebut dengan


ah

menggunakan GC atau GC-MS.


R

si
Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan pengolahan tanah terkontaminasi minyak
bumi harus mendapatkan izin dari KLH dan yang berhak mengolah tanah

ne
ng

terkontaminasi adalah orang yang berpengalaman dan ahli bidang tersebut.


Bahwa dari penelitian dan pengujian terhadap sampel tanah dari Minas dan

do
gu

Pematang Duri yang diserahkan pada tanggal 13 Juni 2012 diperoleh


kesimpulan :
In
A

1 Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile di kedua


lokasi pengambilan sampel tanah, tidak perlu di Bioremediasi
ah

lik

karena di minas Konsentrasi TPH = 1.73 % dan di Duri


konsentrasi TPH = 0.4783-0.5255 % dan system pengolahan
Bioremediasi ex situ Bioremediasi pada SBF berdasarkan
m

ub

Kepmen LH No 128 tahun 2003 TPH yang akan diolah adalah


ka

7,5% - 15% dan standard hasil Bioremediasi TPH < 1%.


ep

2 Tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dikedua lokasi


tidak ada mikroorganisme pendegradasi minyak. Hal ini dilihat
ah

pada hasil uji Biodegradasi, tidak adanya penurunan TPH setelah


es

14 hari. Dengan demikian tidak mungkin Bioremediasi dapat


M

ng

berlangsung.
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 187 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
3 Dari Hasil analisa bahwa tanah pada spreading area tidak pernah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terkontaminasi minyak.

a
Bahwa alat-alat laboratorium yang digunakan untuk

si
melakukan pengujian telah bersertifikasi Internasional/

ne
ng
estandar Internasional dan di kalibrasi setiap saat apabila
hendak digunakan.
Bahwa dari hasil analisa dengan menggunakan metode

do
gu gravimetric, spectrophotometer dan GCMS bahwa tanah
pada Spreading area, konsentrasi TPH = 0% dan hasil

In
A
analisa pada sampel bahwa tanah tersebut tidak pernah
terkontaminasi minyak.
ah

lik
Bahwa berdasarkan hasil analisa laboratorium Pusatpedal
KLH, bahwa hasil uji logam-logam pada sampel tanah di
am

ub
spreading area adalah dibawah ambang batas. Hal ini
menunjukan tidak perlu dilakukan fitoremediasi dengan
tanaman terhadap tanah tersebut. Dengan demikian tidak
ep
k

memerlukan biaya yang relative besar.


ah

Bahwa berdasarkan data hasil penelitian terhadap sampel


R

si
tanah bahwa proyek Bioremediasi yang dilakukan oleh
PT Chevron Pacific Indonesia adalah proyek

ne
ng

Bioremediasi NIHIL. Dalam hal ini PT Chevron Pacific


Indonesia tidak melakukan proyek Bioremediasi, sesuai

do
gu

dengan kaidah Bioremediasi seperti menentukan bakteri


pendegradasi minyak, menetapkan konsentrasi minyak
In
TPH 7,5 seperti yang diatur dalam Kepmen LH No:128
A

tahun 2103.
Perhitungan Nutrisi sangat penting dan harus dilakukan dengan tidak dilakukan
ah

lik

perhitungan dengan benar dapat menimbulkan efek negative terhadap lingkungan.


Menurut hemat AHLI perhitungan tersebut tidak dilakukan oleh PT Chevron,
m

ub

Formulasi yang ditetapkan adalah C : N : P = 100 : 5 : 1, sedangkan yang ditentukan


adalah TPH,C #TPH.
ka

ep

Bahwa atas keterangan Ahli, terdakwa tidak keberatan.


ah

5 Ahli Prof.Dr.EDWARD OMAR SHARIF HIARIJ,SH.MH :


es

Bahwa Ahli Tidak kenal dengan Terdakwa;


M

ng

Bahwa pertanggungan jawab hukum pidana memuat 3 elemen : 1.


on

Kemampuan bertanggungajawab, 2. Ada hubungan batin antara pelaku


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dengan perbuatan yang dilakukan hubungan batin ini menghasilkan dua
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bentu7k kesalahan yaitu kesengajaan atau kealpaan, 3. Tidak adanya alasan

a
penghapus pertanggungjawab pidana ;

si
Bahwa ada 2 asas yang sangat fundamental dalam hukum pidana yaitu asas

ne
ng
legalitas dan kedua asas purbalitas dan disini dikenal asas Heen scab zonder
schlud yang berarti tidak dapat dipidana tampa adanya kesalahan artinya
bahwa seseorang yang melakukan perbuatan pidana belum tentu dipidana ,

do
gu tetapi seseorang yang dipidana sudah pasti melakukan perbuatan pidana dan
orang tersebut dapat diminta pertanggungjawab pidana ;

In
A
Bahwa pasal 2 menyatakan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
ah

lik
koorporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
dipidana dan seterusnya, pasal 2 ini tidak menyebut sesorang sengaja atau
am

ub
kealpaannya, jika suatu kontruksi pasal yang demikian yang tidak menyebut
bentuk kesalahan maka harus mengacu pada doktrin yang dikemukakan oleh
Simon dan diikuti oleh ahli hukum di Eropa Continental sistem yaitu jika
ep
k

suatu rumusan tidak menyebutkan suatu bentuk kesalahan harus diartikan


ah

sebagai kesengajaan ;
R

si
Bahwa terdapat perbedaan prinsip dalam kontruksi pasal 2 dan 3 dalam
kontruksi dimana pasal 3 tidak juga menyebut bentuk kesalahan, tetapi dalam

ne
ng

kontruksi pasal 3 ada kata-kata setiap orang yang dengan tujuan, pasal ini
menyebut kata-kata dengan tujuan maka pasal ini harus diartikan sebagai

do
gu

suatu bentuk kesengajaan sebagai maksud;


Bahwa kata-kata dengan maksud dalam kontruksi pasal 3, pembentuk
In
Undang-Undang telah membatasi kesengajaan yang dimaksud disini adalah
A

kesengajaan sebagai maksud dimana antara motif, perbuatan dan akibat harus
betul-betul dipahami ;
ah

lik

Bahwa 2 asas yang paling penting sehingga Muljatno menyatakan dalam


bukunya asas-asas hukum pidana antara asas legalitas dan purbalitas
m

ub

merupakan dua sisi dari suatu mata uang logam, artinya syarat dari
kesengajaan adalah weten (menghendaki) dan willen (mengetahui),
ka

ep

menghendaki tapi tidak mengetahui atau mengetahui tapi tidak menghendaki


maka disini tidak ada niat jahat;
ah

Bahwa dasar dari tindak pidana untuk membentuk kesalahan dengan


es

demikian kesengajaan niat jahat menjadi syarat mutlak , niat jahat itu
M

ng

memang sudah ada jadi ketika niat jahat itu tidak ada dianggap tidak
on

mempunyai motif , kalau tidak punya motif artinya tidak punya kesalahan ;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 189 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dalam pasal 2 ayat (1) menyebutkan melawan hukum secara ekspresif
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
artinya secara tertulis melawan hukum maka disitu menganut sifat melawan

a
hukum formil dan materil dan juga sifat melawan hukum umum serta sifat

si
melawan hukum khusus ;

ne
ng
Bahwa sifat melawan hukum formil artinya melawan peraturan per Undang-
Undangan, melawan hukum materil tidak mesti melawan peraturan per
Undang-Undangan tetapi bisa melawan perasaan keadilan masyarakat ;

do
gu Bahwa sifat melawan hukum khusus menandakan elemen melawan hukum
harus dibuktikan oleh Penuntut umum dan sifat melawan hukum itu

In
A
merupakan syarat yang dapatnya dipidana suatu perbuatan;
Bahwa sifat melawan hukum materil dalam ketentuan pasal 2 ayat (1) telah
ah

lik
diamputasi oleh Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2006 dan hanya
meninggalkan sifat melawan hukum formil;
am

ub
Bahwa dengan diamputasinya sifat melawan hukum materil hanya
meninggalkan sifat melawan hukum formil dalam pembrantasan Tindak
Pidana Korupsi hal ini justru mempersempit ruang Jaksa Penuntut Umum
ep
k

karena malawan hukum dalam kontek formal hanya melakukan perbuatan


ah

melawan Undang-Undang;
R

si
Bahwa seseorang melanggar ketentuan pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi bisa dikatakan korupsi jika melanggar Undang-Undang lain yang

ne
ng

mana Undang-Undang tersebut juga mengatur mengenai tindak pidana


korupsi ;

do
gu

Bahwa Undang-Undang yang ada di Indonesia selain Undang-Undang Tindak


Pidana Korupsi hanya ada satu Undang-Undang yaitu dalam ketentuan pasal
In
A

43 Undang-Undang Ketentuan Pokok Perpajakan Yang menyatakan secara


tegas bahwa pegawai pajak yang melakukan segala sesuatu tunduk pada
ah

lik

ketentuan Tindak Pidana Korupsi ;


Bahwa dalam hukum pidana ada asas Lexspesialis Derogat Legi Generali
(Undang-Undang khusus mengesampingkan Undang-Undang yang bersifat
m

ub

umum), jika Undang-Undang khusus itu dibenturkan dengan Undang-Undang


ka

Umum, Undang-Undang yang bersifat khusus dimenangkan, persoalannya


ep

bagaimana kalau Undang-Undang khusus yang satu dibenturkan dengan


ah

Undang-Undang khusus yang lain, dalam hal ini teori menjawab bahwa asas
R

Lexspesialis Derogat Legi Generali mempunyai turunan yang namanya


es

lexspesialis Sistematis, artinya suatu khususan yang disistematisasikan akan


M

ng

dilihat fakta yang lebih dominan dalam perkara itu, kalau menunjuk Undang-
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Undang khusus yang faktanya lebih dominan maka harus mengunakan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang khusus yang faktanya dominan tersebut ;

a
Bahwa dalam Undang-Undang Lingkuangan Hidup huklum pidana adalah

si
sebagai Ultimum Remedium, jika terjadi sesuatu sanksi administrasi

ne
ng
didahulukan setelah itu sanksi perdata, kemudian jika tidak bisa baru sanksi
pidana, sanksi pidana bidsa ditegakkan terlebih dahulu jika menurut Undang-
Undang Lingkungan Hidup telah terjadi korban jiwa didalam kerusakkan atau

do
gu pengrusakkan lingkungan hidup, jadi dalam hal ini hukum pudana sifatnya
adal;ah Ultimum Remediuam ;

In
A
Bahwa kata-kata menyalahgunakan kewenangan atau kesempatan atau sarana
yang ada padanya dalam jabatan atau kedudukan dalam pasal 3 Undang-
ah

lik
Undang Tindak Pidana Korupsi bersifat alternatief ;
Bahwa penyalahgunaan kewenangan dalam hukum pidana mempunyai dua
am

ub
pengertian, pengertian pertama seseorang yang bertindak diluar
kewenangannya atau kedua bertindak sudah sesuai dengan kewenangannya
tetapi disalah gunakan;
ep
k

Bahwa tidak selamanya kerugian negara ada korupsi didalamnya, didalam


ah

konvensi PBB mengenai anti korupsi yang telah diratifikasi dengan Undang-
R

si
Undang No.7 tahun 2006 sudah tidak menyinggung lagi persoalan kerugian
keuangan Negara ;

ne
ng

Bahwa kerugian keuangan negara bisa terjadi karena : 1. Suatu perbuatan


administrasi, 2. Bisa kara suatu perbuatan perdata dan 3. Bisa juga karena

do
gu

suatu perbuatan pidana, bahwa suatu perbuatan pidana tidak secara otomatis
adalah tindak pidana korupsi ;
In
Bahwa turut serta dalam tindak pidana korupsi tidak ada perbedaannya
A

dengan pasal 55 KUHP, syarat penyertaan ada dua yaitu syarat subyektif dan
ah

syarat obyektif , dalam beberapa literatur ditakan harus ada double option
lik

artinya kesengajaan ganda, yang pertama harus ada niat yang sama dari
pelaku kejahatan, yang kedua harus ada kerjasama yang nyata diantara para
m

ub

pelaku kejahatan, salah satu saja tidak ada maka bukan penyertaan ;
ka

Bahwa dalam perkara penyertaan yang disangka atau didakwa hanya satu
ep

orang yang dianggap turut serta yang diadili sedangkan pelaku utamanya
tidak diadili maka akan terjadi diskriminasi hukum, contoh yang paling
ah

menarik adalah kasus Sisminbakum yaitu Prof. Romli Atmasasmita didakwa


es

melakukan korupsi bersama-sama saksi Prof. Yusril Ihza Mahendra, Prof


M

ng

Romli divonis bersalah dan Prof. Yusrril tidak pernah diadili, setelah Prof.
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 191 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Romli dibebaskan oleh Mahkamah Agung maka seluruh peserta dibebaskan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan kasus Prof. Yusril di SP3;

a
Bahwa penerapan pasal 55 KUHP jika n2 orang atau lebih sama-sama

si
melakukan suatu tindak pidana, ketika seorang didakwa melakukan tindakan

ne
ng
perbuatan pidana, maka pelaku peserta lainnya mestinya juga didakwa
melakukan hal yang sama, misal tiga orang bersama-sama dan bersekutu
hanya dua orang yang didakwa sedangkan yang satunya sampai sekarang

do
gu tidak didakwa, jelas hal ini menandakan diskriminasi dan tebang pilih dalam
penegakan hukum ;

In
A
Bahwa dalam perspektif hukum pidana ada pelaku utama belum ada statusnya
misalnya contohnya dalam kasus Sisminbakum pelaku peserta lainnya sudah
ah

lik
diadili sedangkan pelaku utamanya belum diadili, hal ini memperlihatkan
dakwaan tidak cermat dan ada diskriminasi dalam penegakan hukum ;
am

ub
Bahwa Putusan Mahkamah Agung yang membebaskan Prof. Romli dalam
kasus Sisminbakum, Prof. Romli didakwa Penuntut Umum menandatangani
kontrak perjanjian kerjasama antara PT. SRD (sanata Rekatama) dengan Prof.
ep
k

Romli sebagai Dirjen AHU, bahwa ketika kontrak dijadikan sebagai dasar
ah

dakwaan maka tiga hal yang harus diperhatikan, pertama mengenai keadslian
R

si
kontrak tersebut, kedua apakah kontrak tersebut benar dijalankan para pihak
dalam kontrak tersebut dan ketiga substansi kontrak tersebut;

ne
ng

Bahwa dalam kasus Prof. Romli kontrak sebagai alat bukti prima factie dalam
dakwaan Penuntut Umum dan Mahkamah Agung membebaskan Prof. Romli

do
gu

karena orisinilitas dari kontrak, sebab perjanjian yang dijadikan sebagai dasar
kontrak dianggap tidak sesuai aslinya ;
In
Bahwa kontrak antar perusahaan swasta sama sekali tidak ada kaitannya
A

dengan tindak pidana korupsi dimana contract is contract berlaku pasal 1338
ah

KUHPerdata, sehingga tidak persoalan dalam hukum pidana, salah satu kasus
lik

lain yang perlu diajadikan rujukan meskipun belum mempunyai kekuatan


hukum tetap (inkracht) adalah putusan yang membebaskan Hotasi Nababan
m

ub

oleh Pengadilan Tipikor dalam kasus kontrak antara Merpati dengan pihak
swasta ;
ka

ep

Bahwa dakwaan didasarkan pada suatu kontrak harus dilihat pada substansi
kontrak itu , apakah kontrak itu benar-benar dilaksanakan atau tidak, kalau
ah

kontrak dijadikan dasar untuk mendakwa seseorang artinya hanya terbatas


es

pada yang ada dalam substansi kontrak itu saja, dia tidak akan terlihat, kalau
M

ng

dakwaan itu tidak berdasar pada substansi kontrak maka dakwaan itu
on

dianggap tidak cerma dan tidak jelas ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa kalau perbuatan awal merupakan perbuatan dalam ranah hukum
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perdata maka tidak akan mungkin ada penyertaan dalam konteks ranah

a
hukum pidana ;

si
Bahwa ada empat fundamental dalam hukum pembuktian yaitu : Pertama

ne
ng
bukti itu harus relewan, kedua bukti itu harus dapat diterima, suatu bukti yang
relewan tidak musti diterima, tapi suatu bukti yang diterima sudah mesti bukti
yang relewan. Ketiga bukti itu diperoleh secara sah dan keempat adalah

do
gu kekuatan pembuktian, mengenai ketiga dan keempat adalah otoritas dari
Majelis Hakim yang menilai kekuatan pembuktian tersebut ;

In
A
Bahwa seorang disebut sebagai ahli, ada empat aspek yaitu : Pertama dari
kapasitas intelektualnya dan ini dibagi menjadi dua, yang satu diperoleh dari
ah

lik
pendidikan formal atau yang kedua dari pengalaman, kedua adalah
obyektifitas ahli, ahli hanya boleh berpendapat hal-hal yang bersifat umum
am

ub
dan ahli tidak boleh terkait dalam suatu perkara yang sedang disidangkan,
ketiga adalah corak kesaksian ahli ini ada 4 corak pertama ahli menjelaskan
dari segi bahasa atau hal-hal yang bersifat teknis dari hal-hal yang mendasar,
ep
k

corak kedua ahli menerangkan sesauatu tampa harus ahli melakukan


ah

observasi penelitian atau pemeriksaan, corak ketiga ahli menerangkan sesuatu


R

si
setelah melakukan pemeriksaan dahulu misalnya ahli forensik dan corak
keempat ahli memberikan keterangan setalah ahli melakukan penelitian atau

ne
ng

melakukan observasi terlebih dahulu ;


Bahwa kekuatan keterangan ahli pada dasarnya adalah Mejelis Hakim yang

do
gu

akan mempertimbangkan tetapi dalam hal ini Majelis Hakim berpegang ahli
ketika memberikan pendapat tidak boleh bertentangan dengan Undang-
In
Undang dan juga jika ahli keluar dari empat hal tersebut diatas maka
A

keterangannya tidak perlu dipertimbangkan atau dikesampingkan ;


Bahwa BPKP harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dalam mengaudit
ah

lik

sama dengan dokter melakukan otopsi dan pekerjaan BPKP bisa menjadi
salah satu alat bukti, jika dalam melakukan pemeriksaan sesuai dengan
m

ub

ketentuan peraturan Perundang-undangan dalam hal syarat ini tidak dipenuhi


maka hasil pemeriksaan BPKP tidak dapat diajdikan rujukan dan diabaikan
ka

ep

atau tidak perlu dipertimbangkan ;


Bahwa dalam suatau persidangan ahli ada mempunyai kepentingan dalam
ah

perkara tersebut maka pendapatnya harus diabaikan ;


es

Bahwa laporan Audit hasil perhitungan kerugian negara bisa diajdikan


M

ng

sebagai suatu alat bukti dan dalam hal ini berdasarkan Undangt-Undang
on

No.17 tahun 2003 tentang keuangan negara yang berhak melakukan audit
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 193 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Perhit8ngan Kerugian Negara adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sedangkan BPKP tidak berhak ;

a
Bahwa penerima pekerjaan tidak dapat dituduh melakukan tindak pidana

si
korupsi berkenaan dengan ijin yang melekat pada pemberi pekerjaan, karena

ne
ng
peraturan mengatakan yang mendapat ijin adalah pemberim pekerjaan dan
bukan penerima pekerjaan sehingga karena itu didasarkan tidak ada ijin oleh
penerima pekerjaan padahal penerima pekerjaan itu memang tidak harus

do
gu mendapatkan ijin karena diatur dalam peraturan per Undang-Undangan maka
tidak dapat dijadikan untuk melakukan dakwaan ;

In
A
Bahwa kesahian barang bukti menjadi alat bukti dalam hukum pidana ada
syarat-syarat barang bukti atau alat bukti harus diperoleh secara sah, dalam
ah

lik
pengertian proses pengambilan alat bukti atau proses pengumpulan alat bukti
harus sesuai dengan ketentuan per Undang-Undangan, kalau tidak barang
am

ub
bukti atau alat bukti tidak dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim ;
Bahwa kerugian negara belum tentu masuk ketindak pidana korupsi bisa
karena kesalahan administrasi bisa karena masalah perdata, kontrak yang
ep
k

dilakukan dengan mempergunakan keuangan Negara tidak selalau merupakan


ah

tindak pidana korupsi ;


R

si
Bahwa seorang ahli memberikan pendapat dasarnya adalah kapasitas
intelektual yang dimiliki teapi ada ahli memberikan pendapat bukan karena

ne
ng

suatu pendidikan formal tapi berdasarkan pengalaman suatu pekerjaan ;


Bahwa ahli memberikan keterangan dipoersidangan berdasarkan pengalaman

do
gu

kerja dari suatu instansi maka harus dilengkapiu dengan surat tugas hal ini
untuk menunjukkan keabsahan ahli betul bekerja pada instansi tersebut, jika
In
ada surat yang menyatakan bahwa ahli sudah tidak bekerja diinstansi tersebut
A

maka keterangan ahli itu harus diabaikan sehubungan dengan obyektivitas


ah

keahliannya ;
lik

Bahwa ahli yang memberikan keterangan sehubungan dengan keahliannya


tetapi tidak mendasarkan pada suatu ketentuan yang berlaku maka itu berarti
m

ub

invalid, artinya substansi keterangan ahli itu tidak perlu dipertimbangkan ;


ka

Bahwa contoh lain dalam hubungan kerugian negara bukan korupsi atau tidak
ep

serta merta adalah korupsi sebagai ilustrasi, ada mobil Bank Indonesia
membawa uang satu triliun, kemudian dicegat dua orang dijalan lalu uang
ah

diambil, pertanyaan apakah ada kerugian keuangan negara jelas ada, apakah
es

ada menguntungkan diri sendiri, jelas ada menguntungkan dua orang yang
M

ng

mengambil, tetapi apakah Jaksa akan menjerat dua orang tersebut dengan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
korupsi jelas tidak, tetapi Jaksa Penuntut Umumn akan mendakwa dua orang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut dengan pasal pencurian ;

a
Bahwa atas keterangan Ahli tersebut terdakwa tidak keberatan;

si
ne
ng
6 Ahli MAKMUN HAKIM NASUTION :

Bahw Kontrak bagi hasil adalah kontrak kerjasama dimana di dalamnya bekerja

do
sama pemerintah dengan pihak kontraktor untuk melakukan eksplorasi dan
gu eksploitasi migas;
Bahwa Kontraktor sebagai subjek hukum perdata;

In
A
Bahwa Kontraktor bertanggungjawab atas pendanaan, resiko, atas pelaksanaan.
Terhadap resiko yang dimiliki oleh pemerintah sebenarnya sangat kecil, bahkan
ah

lik
relative tidak ada. Semua pekerjaan dan tanggung jawab ada di pihak kontraktor,
termasuk pendanaan;
am

ub
Bahwa teknologi, pengalaman, itu semua di operasi pelaksanaan budgetnya, tapi
dalam arti management sharing contractnya itu di tangan pemerintah. Pemerintah
ep
tidak memiliki resiko dalam pengertian tahap ekplorasi, misalnya kontraktor telah
k

mengeluarkan 50 juta US$ tapi tidak diketemukan migas yang tidak komersial
ah

sifatnya, kontraktor harus menanggung sendiri. Bahkan kontraktor tidak bisa


R

si
minta ganti pemerintah. Pemerintah tidak ada pertanggungjawaban untuk
menggantikan dana itu. Ekplorasi di dalam kontrak bagi hasil itu, kalau tidak

ne
ng

ditemukan apa-apa, atau ditemukan sesuatu tapi dinyatakan pemerintah tidak


komersial, maka tanggung jawab atas pengeluaran biaya kontraktor ya

do
gu

kontraktor. Jadi kalau kontrak hanya 10 tahun dan tidak ditemukan apa-apa, ya
kontraktor tidak bisa menagih kembali;
In
A

Bahwa dinyatakan berhasil dalam arti diketemukan cadangan migas, dengan


dinyatakan atau ditandatanganinya plan of development. Yang pertama oleh
ah

lik

menteri, rencana pengembangan lapangan;


Bahwa berdasarkan kontrak, setiap perselisihan yang terjadi harus diselesaikan
m

dalam musyawarah konsultasi, apabila tidak menemukan titik penyelesaian.


ub

Apabila tidak berhasil, salah satu pihak atau kedua belah pihak bisa membawa
ka

persoalan ini untuk diselesaikan melalui arbitrase. Itulah saya bilang bahwa
ep

pemerintah adalah salah satu sebagai pihak swasta, karena mereka juga sudah
ah

sepakat bahwa arbitrase sebagai jalan penyelesaian. Karena arbitrase hanya bisa
R

mengatur hal-hal yang sifatnya komersial. Ini adalah kontrak bisnis;


es

Bahwa sepanjang pengetahuan saya, tidak pernah ada. Bahkan di arbitrase pun
M

ng

belum ada;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 195 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa semua modal ditanggung oleh kontraktor. Dalam hal semua pekerjaan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kontraktor telah memenuhi dan disetujui oleh BP Migas pada masa lalu, dan SKK

a
Migas pada saat ini, tentunya biaya tersebut dapat dimintakan pengembaliannya.

si
Di dalam kegiatan migas, semua kontraktor itu harus mendapatkan persetujuan

ne
ng
dari pemerintah. Dapat tahap pertama sudah dicantumkan semua asumsi-asumsi
atau hitungan-hitungan matematisnya bahwa lapangan ini kalau dikembangkan
akan menguntungkan kedua belah pihak. Di dalam situ seperti contohnya harga

do
gu dari produknya berapa, kenaikannya, metodenya, itu sudah ada di dalam teori
yang pertama. Ini dibikin untuk masa sisa PSC itu sendiri. Angka-angka yang

In
A
dicantumkan di situ untuk 20 tahun. Perhitungan untung atau ruginya kontraktor
itu dalam 20 tahun itu. Untuk pemerintah tidak ada rugi. Karena tidak ada modal
ah

lik
yang dikeluarkan pemerintah. Dari POD ini diterjemahkan dalam aktivitas per
tahun. Dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran yang dikeluarkan setiap
am

tahun. 3 bulan sebelum kegiatan berjalan, kontraktor migas ini sudah harus

ub
menyampaikan kepada SK Migas untuk disetujui dan dikaji oleh SK Migas. Atau
diubah oleh SK Migas. PPND inilah berikutnya akan dilakukan. Kalau sudah
ep
k

disetujui, berarti pemerintah sudah mengetahui bahwa tahun-tahun berikutnya


ah

akan terjadi pekerjaan yang ada di PPND. Termasuk juga perincian biayanya.
R

si
Pemerintah mengerti bahwa biaya segitu artinya komersial, masih
menguntungkan pemerintah. PPND tadi setelah diperiksa oleh pemerintah, masih

ne
ng

lagi untuk pelaksanaannya keluar lagi yang disebut AFE. Sebelum dikeluarkan,
pemerintah juga minta diberikan kesempatan untuk memeriksa kembali. AFE ini

do
gu

kalau disetujui karena lebihs spesifik lagi, biayanya juga sudah lebih pasti, nah
baru kemudian kontraktor melakukan proses tender. Tender ini juga untuk
rencana tender, evaluasi tender, semua itu juga harus mendapatkan persetujuan
In
A

SK Migas. Kalau sudah disetujui, kontrak ditandatangani, kontrak jasanya


dilaksanakan. Pelaksanaannya itu juga harus sesuai dengan bunyi kontraknya.
ah

lik

Kalau sesuai, seluruh biaya harusnya sudah bisa ditagihkan kembali;


Bahwa biaya yang sifatnya operasional, itu bisa ditagihkan pada tahun berjalan,
m

ub

pada tahun yang bersama. Kalau capital, biasanya ditagihkan bersama depresiasi
atau penyusutan dari investasi yang ada;
ka

ep

Bahwa semua transaksi yang terjadi dalam production sharing contract tidak ada
yang dibayar dengan cash. Yang datang dari pemerintah, semua datang dalam
ah

bentuk inkind. Berbeda dengan kontraktor, ada yang bayar cash, production
R

es

bonus itu bayar cash, advance 5000 US$ itu dibayar cash kepada pemerintah,
M

Tetapi semua biaya yang datang dari pemerintah, terjadi dalam bentuk inkind
ng

atau produk;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa mekanisme pembebanan biaya itu ada produksi, setelah dipotong FTV,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FTV ini 3 bagian, negara dengan konsep PSC yang terakhir. Kemudian dipotong

a
FTV, barulah itu yang dipakai untuk dibagi. Sisanya itu untuk mengembalikan

si
biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh kontraktor. Jadi sisanya ini dibagi untuk

ne
ng
pemerintah dan kontraktor. Bila biaya semakin besar, ya tentunya bagian
kontraktor maupun bagian pemerintah akan lebih kecil. Biaya produksinya lebih
kecil, ya produk yang dibagi itu lebih besar;

do

gu Bahwa pembebanan biaya itu terjadi pembagian juga antara pemerintah dengan
kontraktor dan yang dibagi adalah resikonya atas pembengkakan biaya. Kalau

In
A
biayanya itu makin besar, tentu resikonya dibagi 2. Dalam arti keuntungannya
akan lebih kecil bagi kedua belah pihak;
ah

lik
Bahwa tindakan perusahaan migas dalam mensiasati biaya ini, baik biaya yang
besar dan biaya yang rendah. Pertama perusahaan-perusahaan minyak yang
am

ub
besar-besar, mereka itu tidak mencari keuntungan dari cost recovery. Karena
mereka mencari keuntungan dari penemuan cadangan yang besar-besar. Karena
untuk mengalihkan biaya tentunya akan sulit mengingat perusahaan-perusahaan
ep
k

besar yang memegang Indonesia ini biasanya perusahaan yang dibentuk untuk
ah

memegang satu wilayah kerja untuk memenuhi ketentuan undang-undang migas.


R

si
Akibatnya perusahan-perusahan besar ini membentuk anak-anak perusahaan.
Namun ini sama sekali tidak memiliki modal. Bahkan organisasi. Umumnya

ne
ng

modal didukung dari kantor pusat. Sehingga kalau perusahaan ini terlalu berfoya-
foya dengan biaya operasi, tentunya akan dipertanyakaan oleh head office kantor

do
gu

pusatnya. Mengapa begini.. begini.. Karena masing-masing aset ini akan


berlomba-lomba untuk mendapatkan pembiayaan dari kantor pusatnya. Kalau
terlalu besar, pengembalian tidak seimbang, tentunya kantor pusat akan
In
A

memutuskan untuk memberikan uang di aset Indonesia. Mungkin iya akan


serahkan ke tempat lain. Sehingga para kontraktor ini akan seefisien mungkin di
ah

lik

dalam kegiatan operasionalnya. Dia tidak mungkin membesar-besarkan biaya


karena itu akan bahaya. Karena kosekuensinya sangat luar biasa;
m

ub

Bahwa tempat dilakukannya pembagian hak pemerintah dan haknya kontraktor


itu terjadi di ketentuan kontrak itu di pound and export. Untuk bagian dari si
ka

ep

kontraktor. Kalau untuk pemerintah biasa di kenal account penyerahan.


Bahwa Titik penyerahan secara kontrak dinyatakan secara demikian, itu titik
ah

secara fisik;
es

Bahwa ada kewajiban domestic logistic obligation bagi kontraktor.


M

ng

Pada saat production sudah siap untuk disalurkan, pada saat itu domestic logistic
on

obligation ini wajib untuk diterima oleh kontraktor. Namun 6 bulan pertama,
kontraktor ini mendapatkan pengecualian dalam arti tetap produknya harus
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 197 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
disampaikan di dalam negeri. Namun harganya masih mengikuti harga pasar yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
normal selama 5 tahun 6 bulan;

a
Kalau lewat maka harganya yang ditentukan oleh kontrak. Ada kontrak yang

si
menentukan 25% dari pasar domestic, ada yang 15 %, ada yang 10%. Jadi
tergantung dengan kontrak yang terkait;

ne
ng
Bahwa untung yang di dapat dari bagi hasil yang menjadi bagian kontraktor
setelah dikurangi pajak dan segala macam, saksi tidak bisa secara satu per satu,

do
gu karena masing-masing kontrak berbeda-beda splitnya. Tapi umumnya untuk
minyak, 85% itu bagian pemerintah, dan 15% itu bagian kontraktor. Ini yang

In
A
efektif. Nah ini tentunya tadi tanpa mengeluarkan modal, sedangkan kontraktor
yang menerima 15% itu tentunya setelah dia menerima pengembalian cost nya itu
ah

lik
tadi;
Bahwa mekanisme koreksi terhadap pembiayan yang telah di recovery tentunya
am

ub
itu melalui audit. Karena ini kontrak bisnis yang berlangsung cukup lama, cukup
kompleks, tidak mudah. Oleh karena itu para pihak menyadari dan ada pasal
mengenai audit atas pembukuan yang ada. Nah, ketika ditemukan, maka harus
ep
k

dilakukan penyesuaian. Meskipun cost recoverynya sudah diberikan, tapi


ah

auditnya baru dilakukan kemudian, dan ternyata ada yang lalai atau salah,
R

si
tentunya pada tahun berikutnya bisa dilakukan penyesuaian. Diperhitungkan lagi;
Bahwa dalam hal ada temuan sebuah pembebanan biaya itu ada masalah di

ne
ng

kemudian hari, Kontrak ini berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnyal. Tentunya kalau ada persoalan dalam suatu kontrak, harus

do
gu

diselesaikan di antara merekanya. Karena suatu kontrak itu pun tidak bisa
mengikat pihak ketiga, tidak bisa juga membebankan ke pihak ketiga. Sebaliknya
juga pihak ketiga tidak bisa mencampuri kontrak yang terikat pada dua belah
In
A

pihak yang sah yang berlaku sebagai undang-undang;


Bahwa SKK Migas ini memiliki tugas melakukan pengawasan dan pengendalian.
ah

lik

Pengawasan ini sangat ketat dilakukan karena pengawasan itu ada 3 jenis audit.
Jumlah auditnya pun bermacam-macam jumlahnya, pak. Dari BPKP, SKK Migas
m

ub

pun melakukan audit, kemudian partner melakukan audit. Kemudian perusahaan,


banyak sekali. Jadi pengawasan itu sangat ketat.
ka

ep

Bahwa selama semua proses itu telah terlampaui, kemudian tidak ada temuan,
semua pembebanan biaya itu legitimate ;
ah

Bahwa dalam hal pelaksanaan jasa-jasa dalam suatu kontrak PSC, yang
es

pelaksanaannya tidak sesuai dengan pedoman, pengadaan jasa tidak sesuai


M

ng

dengan keputusan menteri , kalau memang dari hasil suatu audit dinyatakan suatu
on

penyimpangan, tentunya audit ini bukan sesuatu yang bersifat mutlak. Karena
kemudian biasanya kontraktor ini diberikan kesempatan untuk klarifikasi atau
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
memberikan penjelasan. Kalau klarifikasinya bisa diterima oleh auditor, tentunya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
itu akan di draw. Kalau tidak diterima, maka dilakukan musyawarah dengan para

a
penandatangan migas, yaitu SKK Migas dan kontraktor. Kalau kemudian di sini

si
auditor menyatakan bahwa ini tidak dapat di recover ke SKK Migas, tentunya itu
tidak akan di cost recovery dan sepenuhnya ditanggung oleh pihak kontraktor;

ne
ng
Bahwa biaya produksi, termasuk di dalam termasuk dalam biaya operating cost;

Bahwa Operating cost itu ada capital dan non capital. Non capital adalah biaya-

do
gu biaya rutin yang biasanya di terjadi, seperti gaji pegawai, sewa menyewa kantor
dan aktifitas-aktifitas yang harus dilakukan. Kalau capital biasanya pembangunan

In
A
plafon, pembangunan fasilitas, atau pembiayaan barang yang 1 kali;
Bahwa untuk non capital itu pengembaliannya pada tahun yang bersangkutan.
ah

lik
Kita bisa claim. Kontraktor bisa meminta pada tahun yang sama. Kalau capital
pengembaliannya dilakukan berdasarkan metode penyusutan. Memang dipercepat
am

ub
penyusutannya;
Bahwa kalau ada perbedaan pendapat antara SKK Migas dengan kontraktor,
khususnya dengan hal-hal apapun dalam kontrak itu, karena dalam kontrak itu
ep
k

dinyatakan bisa dalam bentuk apapun yang terkait dengan kontrak ini akan
ah

diselesaikan oleh para pihak pertama-tama dengan musyawarah, apabila tidak


R

si
membawa hasil, tentunya para pihak berhak membawa ini ke tingkat arbitrase.
Tapi saya belum menemukan ada yang dibawa ke arbitrase.

ne
ng

Bahwa bentuk-bentuk persengeketaan itu apakah bersifat keperdataan, kalau


untuk hal yang bersifat persoalan hukum pidana PSC nya tentunya tidak boleh

do
gu

mengatur;
Bahwa penyelesaian-penyelesaian administrasi termasuk dalam hukum perdata.
In
A

Seperti pemprograman budget, itu kan administrasi, persetujuan ada di dalam


bagian. Tidak ada klausul satu section;
ah

Bahwa Koreksi audit di dalam migas itu karena kompleks sekali, kadang-kadang
lik

auditnya itu baru terjadi 2 tahun kemudian. Kalau ditemui sesuatu, legitimate dan
diakui oleh para pihak ada kelalaian, ya dihitung kembali dan diserahkan
m

ub

kembali ke negara, pemerintah;


ka

Bahwa tidak ada satu ketentuan yang mengatakan kapan audit itu harus
ep

dilaksanakan. Hanya diberikan hak untuk mengaudit. Tentunya tergantung pada


ah

BPKP. Biasanya dibicarakan tahun ini siapa yang akan diaudit;


R

Bahwa tidak ada batasan waktu untuk dilakukan audit atau koreksi-koreksi
es

tersebut;
M

ng

Bahwa tentunya setiap tahun itu harus ada auditnya setiap pengeluaran itu. Tutup
on

buku;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 199 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa saksi ahli mengatakan tidak ada kata rugi bagi pemerintah, bagaimana
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan kasus lapindo, banyak masyarakat yang meminta ganti rugi, Terus terang

a
untuk kasus lapindo, saksi tidak tahu ;

si
Bahwa dalam kasus Lapindo kalau dalam PSC pemerintah tidak mengganti rugi

ne
ng
apa-apa karena di lapangan itu tidak ada produksi sedangkan masyarakat yang
terkena dampak masalah ganti rugi, saksi tidak tidak tahu.
Bahwa dalam kontrak bagi hasil tuntutan korupsi karena ada kerugian negara, di

do
gu mana uangnya sudah di suspend oleh negara dalam kontrak bagi hasil dan untuk
masalah tindak pidana korupsi saksi tidak bisa menjelaskan karena bukan

In
A
ahlinya;
Bahwa uang di suspend oleh negara berarti sudah kembali ke negara. Sudah di
ah

lik
genggaman negara;
am

ub
Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan terdakwa ENDAH
RUMBIYANTI,ST , yang pada pokoknya sebagai berikut :

ep
Bahwa terdakwa bekerja sejak tanggal 31 Desember 1997 dan sampai sekarang
k

terdakwa masih bekerja di PT CPI dan sempat bekerja di Chevron Energy dan
ah

Chevron Enviromental kemudian terdakwa kembali ke PT CPI dari awal Juli


R

si
2010 mulai bertugas di Duri;
Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Sebagai North Area Champion sampai

ne
ng

tanggal 1 Juli 2011 dan sampai sekarang Terdakwa sebagai Manajer HES
Lingkungan Sumatera Operation;

do
gu

Bahwa sebagai Manajer HES Lingkungan Sumatera operation tupoksi terdakwa


sebagaian besar adalah untuk melakukan supervisi terhadap 12 anggota tim
In
A

terdakwa yang merupakan ekspert untuk beberapa bidang, dan apabila terdakwa
diminta untuk membantu jajaran pimpinan dalam pelaksanaan pengelolaan
ah

lik

lingkungan membantu dalam memberikan saran lalu memberikan dukungan antar


fungsi dari tim HES, dan untuk hubungan eksternal dalam hal ini badan regulasi
lingkungan hidup Propinsi Riau dalam hal ini BLH Propinsi dan BLH
m

ub

kabupaten;
ka

Bahwa untuk Bioremediasi terdakwa tidak ada hubungan langsung dengan


ep

pekerjaan terdakwa, karena Bioremediasi itu dilakukan oleh pemilik fasilitas


ah

Bioremdiasi kalau di Sumatera bagian selatan itu tim IMS dan yang di utara itu
R

tim west manajemen;


es

Bahwa yang bertanggung jawab pelaksanaan di SLS yaitu Manajer IMS Rassel
M

ng

George Larsen dan manajernya waktu Erwin Kasim mereka melapor kepada
on

General Manajer SLS;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa Rassel G Larsen menjabat Manajer Lingkungan ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa waktu terdakwa menjabat sebagai Manajer HES, Widodo ada di SLN;

a
R
Bahwa terkait dengan kegiatan Bioremdiasi untuk SLS yang bertanggung untuk

si
SLS yang memiliki fasilitas Bioremediasi itu tim Realibility yang membawahi

ne
ng
tim IMS yaitu Rassel G Larsen;
Bahwa terdakwa tidak tahu mengenai tim EIS tapi terdakwa tahu Kukuh

do
gu Kertasafari itu orang produksi;
Bahwa dalam kegiatan BioremEdiasi di SLS SBF yang digunakan tahun 2011
sampai 2012 terdakwa tidak tahu dan SBF di Minas ada 5 dan 1 SBF di

In
A
Kotabatak;
Bahwa untuk kegiatan Bioremdiasi tahun 2011 sampai 2012 yang melaksanakan
ah

lik
kegiatan Biremediasi di 5 SBF Minas dan 1 SBF di Kotabatak adala Tim dari
IMS;
am

ub
Bahwa kontraktor yang melaksanakan khususnya di SLS, terdakwa tahu dari
persidangan yaitu PT Sumigita Jaya;
ep
Bahwa terdakwa tidak tahu Direktur PT Sumigita Jaya dan tidak tahu struktur
k

organisasinya karena bukan tim terdakwa yang berhubungan dengan kontraktor


ah

dan wilayah SLN yang melaksanakan kegiatan Bioremediasi yang memiliki


R

si
fasilitas adalah Production Optimisation tim yang membawahi tim west

ne
manajemen yang melapor ke general manajer SLN;
ng

Bahwa Lingkup pekerjaan tim terdakwa luas sekali mulai dari pencegahan
pencemaran udara, pencemaran air buangan, pengelolaan limbah B3 dan non B3

do
gu

dan tidak saja mencakup hanya SLN dan SLS tapi untuk Sumatera operation ;
Bahwa untuk pengolahan lingkungan termasuk limbah B3 termasuk Bioremdiasi
In
A

itu ada dan pengelolaannya sendiri tidak dibawah manajer lingkungan ;


Bahwa kalau diminta tim operasi terdakwa menyediakan salah satu anggota yang
ah

lik

memiliki bidang yang diminta kepada tim operasi khusus untuk Bioremediasi itu
waktu saya menjabat sudah berjalan jadi tidak ada permintaan masukan tehnis
m

ub

dari tim HES lingkungan ;


Bahwa Tim HES lingkungan terdakwa sebagai manajernya dan 12 anggota
ka

timnya;
ep

Bahwa salah satu tugas terdakwa pada waktu terdakwa menjabat beberapa ijin
ah

fasilitas itu dalam proses perpanjangan dan waktu itu terdakwa melakukan tindak
R

lanjut dengan menanyakan ke HES Jakarta karena mereka yang berhubungan


es
M

dengan KLH mengenai status perpanjangan ijin itu ;


ng

Bahwa berdasarkan instruksi manajer OE/HES Sumatera waktu ada 9 SBF yang
on

masih dalam proses perpanjangan yaitu ada 6 SBF di SLS dan 3 SBF di SLN;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 201 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa di SLN ada 3 SBF yaitu SBF Libo, SBF Pematang dan SBF Mutiara dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang 6 SBF di SLS yaitu SBF Kotabatak dan yang di Minas menggunakan

a
penomoran 8D72, 8D58, 4C27, 5E99, GF66;

si
Bahwa waktu proses perpanjangan itu sudah lama berjalan dan dokumen

ne
ng
kronologi yang ada sudah ada sejak tahun 2008 dan 2009 dan waktu terdakwa
menjabat 1 Juli 2010 terdakwa menghubungi pihak HES Jakarta sesuai instruksi
atasan terdakwa untuk menanyakan status perpanjangan ijin lalu kami bertemu

do
gu dengan KLH bersama pihak oerasi yang memiliki fasilita untuk menindak lanjuti
permohonan itu dan KLH melakukan kunjungan lapangan kembali ke PT CPI;

In
A
Bahwa setelah ada tindak lanjut proses perpanjangan ijin KLH melakukan
verifikasi ke fasilitas perpanjangan ijin;
ah

lik
Bahwa waktu aplikasi perpanjangan ijin itu terdakwa tidak ada di Indonesia dan
setahu terdakwa sesuai dengan lampiran 1 yang ada di Kepmen 128 tahun 2003
am

ub
dan dokumen itu di keluarkan dan ditanda tangani oleh manajer OE/HES
Sumatera Dwi Sumarna dan terdakwa tidak terlibat karena terdakwa tidak ada di
Indonesia;
ep
k

Bahwa waktu saya menjabat Manajer Lingkungan kegiatan bioremediasi yang


ah

dikerjakan PT. SGJ dan PT. GPI masih berjalan;


R

si
Bahwa terdakwa selaku manajer lingkungan pernah melihat secara langsung
kegiatan Bioremdiasi yang dilaksanakan PT Sumigita dan PT Green Planet pada

ne
ng

waktu saya mendampingi KLH untk Proper verifikasi di SLS dan juga di SLN
dimana salah satu fasilitasnya itu SBF dan saya pernah melihat alat berat yang

do
gu

bekerja seperti traktor ;


Bahwa pelaporan kegiatan Bioremediasi di wilayah SLS dan SLN terkait dengan
In
A

perijinan Bioremediasi fasility jadi data-data yang terkait apa-apa yang ada di
perijinan dan tidak terkait dengan kinerja kontraktor;
ah

lik

Bahwa waktu terdakwa menjabat terdakwa menugaskan orang dari tim terdakwa
M Nur untuk mengintegrasikan data-data lapangan untuk dilaporkan ke KLH dan
dari saudara M Nur dan anggota tim saya di SLS itu ada Ngudi Purbo dan Zulfan
m

ub

dan di SLN ada Ferdiansyah dan M Nur dan mereka mengumpulkan data dari tim
ka

operasi lalu M Nur membuatnya dalam format laporan ke KLH;


ep

Bahwa Laporan itu laporan kwartal yang terkait dengan ketentuan perijinan dan
ah

tidak ada kaitannya dengan perpanjangan, dan waktu terdakwa menjabat itu
R

meneruskan yang telah dilakukan dalam pelaporan ke KLH yang terkait dengan
es

perijinan;
M

ng

Bahwa termasuk laporan Bioremediasi termasuk SBF di Minas, Kotabatak,


on

Pematang , dan Libo;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa Terdakwa memperlihatkan laporan kwartalan yang telah dibuat dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membacakan laporan tersebut ;

R
Bahwa terkait laporan khusus untuk kegitan Bioremediasi di SLN dan SLS dapat

si
di tanyakan langsung kepada yang memiliki fasilitas di SLN dan SLS;

ne
ng
Bahwa Terdakwa selaku manajer HES lingkungan yang menjadi tugas terdakwa
yaitu pertama berdasarkan pimpinan terdakwa memberikan supervisi kepada 12
anggota tim terdakwa yang merupakan ekspert untuk beberapa bidang, dan

do
gu memberikan saran untuk mengelolaan lingkungan bila diminta jajaaran operasi,
memberikan dukungan antar fungsi HES, mengembangkan hubungan eksternal

In
A
kepada lembaga regulasi Propinsi BPLH setempat ;
Bahwa memastikan tim operasi mengerti peraturan lingkungan hidup merupakan
ah

lik
tugas tim Complains Assurance atau tim jaminan kepatuhan dan berbeda dengan
tim saya;
am

ub
Bahwa ada penunjukkan khusus berupa surat tugas bagi Tim HES lingkungan ;

Bahwa tidak ada ketua tim tehnis yang ada tim terpadu penanganan lahan
ep
terkontaminasi minyak mentah dan keterangan itu sudah terdakwa revisi pada
k

waktu terdakwa sebagai saksi dan tehnisnya sendiri itu untuk memperoleh data
ah

pengenai lahan yang sudah dibersihkan dan lahan yang akan dibersihkan dan saya
R

si
mengkordinasikan untuk pengumpulan data tersebut. Kalau tim terpadu itu semua
manajer OE/HES beranggotakan semua general manajer, ada chief counsel,

ne
ng

bagian legal, manajer capital projec manajer untuk membantu pengumpulan data
untuk lahan yang terkait dengan Permen KLH nomor 33 tahun 2009 dan tim itu

do
gu

sifatnya insidentil dan sebentar 1 atau 2 bulan, dan waktu tim lingkungan
terbentuk tim terpadu tu sudah tidak ada lagi dan tehnis disini untuk
In
A

pengumpulan data lahan yang sudah dibersihkan dan lahan yang akan
dibersihkan;
ah

Bahwa tidak ada istilah kontak person dan waktu itu terdakwa sampaikan ke
lik

Jaksa untuk bahwa itu hanya untuk memudahkan persepsi pada waktu itu jadi
orang yang ditugaskan general manajernya masing-masing untuk bersama-sama
m

ub

berkumpul untuk mengumpulkan data-data terkait pertemuan dengan KLH;


ka

Bahwa untuk pelaporan data yang terdakwa terima dari tim EIS salah satunya
ep

terdakwa yang ditugaskan dari OE/HES karena waktu itu beum ada tim
ah

lingkungan dan waktu itu yang melaporkan tim OE/HES SLN M Nur dan John
R

Michel untuk memberikan lahan yang sudah dibersihkan dan lahan yang akan
es

dibersihkan dan tiap area itu punya target pembersihan;


M

ng

Bahwa laporan data itu berupa data-data jumlah, lokasi, titik-titiknya, lahan yang
on

sudah dibersihkan, koordinatnya dan volume yang sudah dibersihkan dan


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 203 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
penyampaiannya melalui ada melalui email dan ada juga langsung menunjukkan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
datanya waktu itu kami menyusunnya bersama-sama;

a
Bahwa tugas terdakwa sebagi manajer lingkungan tidak terkait dengan

si
pengelolaan lingkungan seperti pengolahan limbah atau Bioremediasi;

ne
ng
Bahwa tugas terdakwa tidak ada hubungannya dengan Bioremediasi di SLN dan
SLS;
Bahwa sehubungan jawaban terdakwa dalam BAP nomor 6, tugas terdakwa

do
gu dalam membantu tim operasi dalam penaatan lingkungan hidup kalau itu diminta
kami akan memberikan bantuan mereka dalam penaatan pengelolaan lingkungan

In
A
dan tanggung jawabnya di tim operasi dan untuk Bioremediasi itu terdakwa
menindak lanjuti perpanjangan ijin terdakwa menghubungi HES Jakarta dan ada
ah

lik
pertemuan tim Operasi dan tim KLH 14 Juni 2011 dan setiap kwartal
mengumpulkan informasi data dari laangan terkait dengan butir-butir perijinan;
am

ub
Bahwa untuk Bioremediasi proses itu sudah berjalan mapan waktu terdakwa
menjabat dan pihak operasi tidak pernah minta saran tehnis seputar Bioremediasi
dan saran tehnis yang dilakukan tim lingkungan itu banyak sekali pengelolaan
ep
k

udara, pengelolaan limbah, dan banyak lagi. Detil pelaksanaannya bukan


ah

tanggung jawab terdakwa, terdakwa menjawab mapan karena tidak ada


R

si
pelanggaran dalam pelaksanaan dari KLH dan waktu saya menjabat tidak ada
dokumen yang mengatakan ada penyimpangan baik itu di SLS dan SLN;

ne
ng

Bahwa Terdakwa ditunjuk sebagai ketua tim tehnis yang menunjuk atasan yaitu
Agus Dahlan dan general manajer OE/HES IBU ;

do
gu

Bahwa Tim tehnis itu perpanjangan tangan tim terpadu untuk mengumpulkan
data-data lahan yang dibersihkan;
In
A

Bahwa tim terpadu anggotanya general manajer IBU sebagai ketua, general
manaje Sumatera, chief counsil, tim manajer capital projec manajer dan dibantu
ah

lik

beberapa staf yang bertugas untuk mengumpulkan data-data ;


Bahwa Terdakwa ditunjuk sebagai koordinator dan yang di koordinasikan yaitu
wakil-wakil OE/HES SLS Ngudi Purbo, wakil dari OE/HES SLN M Nur dan
m

ub

John Michael, dari Heavy Oil Tunggul Arwan, Amelia Duhita, Winu, ada juga
ka

yang terkait dari masing-masing area ada Kukuh dan Bambang Wijanarko;
ep

Bahwa Tim tehnis bertanggung jawab kepada kepada masing-masing atasannya;


ah

Bahwa terdakwa pernah ikut rapat-rapat dengan KLH antaralain rapat bulan
R

tanggal 26 sampai 28 April 2011 di Bogor, ada beberapa wakil dari KLH yaitu
es

Masneliarti, Ridwan Tamin , Rosaline, Sidik, Galuh, Naftalia dan Nanda dan
M

ng

dewan pakar Chandra, Edmon , Yayat, Zakia Wiwik, dan dari PT CPI, Budianto
on

Renyut, Bahtiar Abdul Fatah, Erwin kasim, Endah Rumbiyanti, Ngudi Purbo,
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Widodo, Kukuh Kertasafari, Ardianto dan Tunggul Arwan OE/HES IBU Wahyu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Budiarto, Rahmat dan rapat itu mengenai pembahasan lahan terkontaminasi

a
minyak mentah dan yang menanda tangan risalah dari PT CPI Wahyu Budiarto,

si
Feri Martin, Winu dan Bahtiar Abdul Fattah, rapat selanjutnya mengenai
perijinan untuk menindak lanjuti permohonan pada hari Selasa tanggal 14 Juni

ne
ng
2011 dan tidak ada daftarnya dan yang menanda tangani dari KLH dan Chandra
Setiadi dan dari PT CPI Wahyu Budiarto dan rapat terakhir itu rapat verifikasi

do
gu lapangan KLH ke SLN tanggal 10 Agustus 2011 terdakwa mendampingi pemilik
fasilitas bapak Budianto Renyut dan rapat untuk pemulihan 14 Desember 2011 ;

In
A
Bahwa terkait dengan laporan-laporan pelaksanaan Bioremediasi ke KLH
didasarkan pada ijin yang sedang diperpanjang;
ah

lik
Bahwa Laporan dikeluarkan manajer OE/HES Sumatera atasan terdakwa setiap
kwartal jadi 1 tahun 4 kali;
am

ub
Bahwa terdakwa pernah menerima data lahan terkontaminasi dari Ngudi Purbo
waktu itu dia masih melapor ke manajer OE/HES SLS. Ngudi Purbo bawahan
terdakwa dan sebelum 1 Juni 2011 bukan berada di tim lingkungan dan baru
ep
k

bergabung dengan tim saya sejak 1 Juni 2011;


ah

Bahwa Terdakwa menyampaikan bahwa terdakwa tidak terkait dengan


R

si
pengadaan, Bioremediasi dilapangan, dan bahwa terdakwa sudah bekerja 15,5
tahun di PT CPI dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan baik peraturan

ne
ng

perusahaan dan terdakwa bekerja sebagai wujud untuk 5 anak terdakwa dan apa
yang terdakwa lakukan dianggap melanggar dan sama sekali tidak benar dan

do
gu

dituduh dengan kerugian negara karena pada waktu itu terdakwa tidak ada di
Indonesia, dan uang itu ada di negara ;
In
Bahwa Terdakwa tidak merasa bersalah karena tidak melanggar apapun dan tidak
A

melakukan kerugian negara;


ah

Bahwa Terdakwa tidak pernah dihukum;


lik

Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di sidang telah diperlihatkan oleh Jaksa


m

ub

Penuntut Umum kepada saksi-saksi , saksi a de charge dan terdakwa yaitu


ka

Alat bukti surat berupa :


ep

1 Surat BPKP Nomor : SR-1025/D6/02/2012, tgl. 9 November


ah

2012, tentang Laporan Hasil Penghitungan Kerugian


R

Keuangan Negara atas Dugaaan Tindak Pidana Korupsi


es

Pelaksanaan Proyek Bioremediasi pada PT. Chevron Pacific


M

ng

Indonesia (PT. CPI) tahun 2006 s.d. 2012;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 205 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
2 Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 25 Juli 2012;

a
Ringkasan Hasil Penelitian Tanah Untuk DiBioremediasi di

si
PT. Chevron Pacific Indonesia; dan Hasil Penelitian Sampel
Tanah Untuk diBioremeiasi oleh PT. Chevron Pacific

ne
ng
Indonesia; dan Laporan Hasil Survey Tanah Untuk
DiBioremediasi di PT. Chevron Pacific Indonesia yang

do
gu ketiganya ditandatangani oleh Dr. Ir. Edison Effendi, MT., dan
Ir. Bambang Iswanto, MT (selaku Ahli Bioremediasi dari

In
A
Fakultas Arsitektur, Lanskap dan Teknik Lingkungan
Universitas Trisakti dan dari Fakultas Teknik Sipil dan
ah

lik
Perencanaan UPN Veteran Surabaya) dan; Ir. Prayitno, MT
(selaku Ahli Bioremediasi dari Politeknik Negeri Malang);
3 Laporan Hasil Survey Tanah Untuk Di Bioremediasi di PT.
am

ub
Chevron Pacific Indonesia, yang ditandatangani oleh Tim
Survey selaku ahli Bioremediasi yaitu Dr. Ir. Edison Effendi,
ep
k

MT. dan. Ir. Bambang Iswanto, MT. (selaku Ahli Bioremediasi


ah

dari Fakultas Arsitektur, Lanskap dan Teknik Lingkungan


R

si
Universitas Trisakti dan dari Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan UPN Veteran Surabaya);

ne
ng

Barang bukti berupa :

do
gu

(A)
In
A

1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang


telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi
ah

lik

sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock


Pile SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia
(PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;
m

ub
ka

2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang


ep

telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi


sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock
ah

Pile SBF 8D-72SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia


R

pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;


es
M

ng

3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang


on

telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar

a
SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

si
ne
ng
4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang
telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi
sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi
Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar

do
gu SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

In
A
5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel
dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah
ah

tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas

lik
yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar
SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada
kedalaman 0 s/d 30 Cm;
am

ub
ep
6. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A.
k

berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi


Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah hasil Bioremdiasi
ah

6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada


R

si
kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

ne
ng

7. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A


sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber
COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;

do
gu

8. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A


In
A

bersisi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi


COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI .
Disita dariINDRA MULYABUDIWAN.
ah

lik

(B)
m

ub

1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF


(1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;
ka

ep

2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of


SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/
ESW/329/09/08
ah

3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5


es

E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/352/09/08;


M

ng

4. 1 (satu) Bundel foto copyProcessing COCS at SBF Kota


on

Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 207 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/

a
ESW/09/08;

si
6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration &
Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit

ne
ng
GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;

7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration &

do
gu Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work
Req No : IMS/396/ESW/11/08;

In
A
8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do
Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work
Req No : IMS/417/ESW/12/08;
ah

lik
9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do
Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27 & GS-06
Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;
am

10.

ub
1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas
ep
Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No :
k

IMS/421/ESW/12/08;
ah

R
11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From

si
Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of
SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;

ne
ng

12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From

do
Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/
gu

ESW/1/09;
13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve Physical Progress-
Earthwork Backfill @ GS-2 Waste Pit.
In
A

14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Soil From The Pile
Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road
ah

lik

Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/


ESW/02/09;
m

ub

15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do
Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell &
Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/040/
ka

ESW/02/09;
ep

16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


ah

Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work


R

Req No : IMS/041/ESW/02/09;
es
M

17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile
ng

4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The


on

Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/


ESW/02/09;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment
Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To

a
Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/

R
ESW/02/09;

si
19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey

ne
ng
Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/
ESW/04/09;

do
20. gu 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers
To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No :
IMS/077/ESW/04/09;

In
A
21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work :
IMS/078/ESW/04/09;
ah

lik
22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From
Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore
Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak
am

ub
Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;
ep
23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63)
k

To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/


ESW/04/09;
ah

si
24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63),
Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After
Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;

ne
ng

25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63)

do
gu

To Stockpiles : 8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No :


IMS/086/ESW/04/09;
In
26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do
A

Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading


Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;
ah

lik

27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06.
m

ub

Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;


ka

28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To


ep

Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do


Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration
ah

Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;


R

es

29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


M

ng

Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58.


5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area
on

Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 209 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35
&5D-77), Construct Access Road And Restore The Area

a
After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined

si
Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req
No : IMS/127/ESW/08/09;

ne
ng
31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74),
Construct Access Road And Restore The Area After Hauling

do
gu Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To
Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No :
IMS/128/ESW/08/09;

In
A
32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBFS
ah

Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 %

lik
(1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;

33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader


am

ub
(Based On Request) To Support Bioremediation Trial
Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/
ESW/09/09;
ep
k

34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader


(Based On Request) To Support Bioremediation Trial
ah

Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/


R

si
ESW/09/09;

ne
ng

35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF
Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req
No : IMS/140/ESW/09/09;

do
gu

36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey
Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities.
Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;
In
A

37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil


From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring
ah

lik

Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On


The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;
m

ub

38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To
Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/
ka

MAD/11/09;
ep

39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated


ah

Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To


R

Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/


Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req
es

No : IMS/165/ESW/02/09;
M

ng

on

40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil


From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas,
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/

a
ESW/12/09;

si
41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From

ne
ng
Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From
Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58,
And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No :
IMS/169/ESW/12/09;

do
gu
42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey

In
A
Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities.
Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;
ah

lik
43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From
3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No :
IMS/004/ESW/01/10;
am

ub
44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In
SBFs Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches
TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;
ep
k
ah

45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs
R
Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The

si
Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;

ne
ng

46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From


Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration

do
(4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment
gu

Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;


In
A

47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req
No : IMS/026/ESW/03/10;
ah

lik

48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In


Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less
m

ub

Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;


ka

49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in


ep

Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches TPH Less


Than 1 % Work Req No : IMS/028/ESW/03/10;
ah

es

50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51
M

To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/


ng

ESW/04/10;
on

51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54)
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 211 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No :
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
IMS/034/ESW/04/10;

a
52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In

si
Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less
Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;

ne
ng
53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From
Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req

do
gu No : IMS/036/ESW/04/10;

54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From

In
A
SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No :
IMS/039/ESW/04/10;
ah

lik
55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress Claim PT. Sumigita
Jaya;
56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
am

ub
Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 &
8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;
ep
k

57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual)


Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells
ah

Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;


R

si
58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey

ne
ng

Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/


ESW/06/10;

do
gu

59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger
Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req
No : IMS/055/ESW/06/10;
In
A

60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In


Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH
Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;
ah

lik

61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually)


m

ub

Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req
No : IMS/108/ESW/08/10;
ka

62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF
ep

5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/


ESW/08/10;
ah

63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To


es

Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-


M

In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No :


ng

IMS/112/ESW/08/10;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No :

a
IMS/116/ESW/09/10;

si
65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In
Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1

ne
ng
% Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;

66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey

do
gu Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities
Work Req No : IMS/118/ESW/09/10

In
A
67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs
From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No
: IMS/119/ESW/09/10;
ah

lik
68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27 &
GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/
ESW/09/10;
am

ub
69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment
Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;
ep
k

70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig


ah

Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;


R

si
71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To
Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/

ne
ng

MAD/10/10;

72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak

do
gu

SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;

73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And
In
A

SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;


ah

lik

74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In


Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH
Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;
m

ub

75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF


ka

Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;


ep

76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To


ah

Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore


R

Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment


es

Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/


M

ESW/11/10;
ng

on

77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 213 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No :
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
IMS/136/ESW/11/10;

a
78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In

si
Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH
Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;

ne
ng
79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs
From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas,

do
gu Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore
SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;

In
A
80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell
ah

lik
At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;

81. 1 (satu) Bundel foto copyBid Reff No: 7861-XK;


am

ub
82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.
Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;
ep
k

83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.


ah

Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;


R

si
84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.
Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;

ne
ng

85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No.


C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT.

do
gu

Sumigita Jaya;

86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure


Bioremediation Tahun 2008-2012;
In
A

87. 1 (satu) Bundel foto copyMaterial Request Form (Fertilizer);


ah

lik

88. 1 (satu) Bundel foto copyData Bioremediation;

89. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Invoice Sumi Gita Jaya


m

ub

Kontrak #7861 OK;


90. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Pembayaran Gaji Karyawan
ka

PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;


ep

91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT.


ah

Sumigita Jaya.1 (satu) 205undle Foto copy Surat Penawaran


Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX
R

tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland.


es

Disita dari HERLAND.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(C)
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat penawaran pekerjaan

a
Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4

R
Pebruari 2008 ;

si
2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti pengalaman (dalam bentuk

ne
ng
kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya
dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;
Disita dari HERLAND.

do
gu
(D)

In
A
1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal
10 April 2012;
2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal permohonan
ah

lik
perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH
Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS;
am

ub
3. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan
perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men
KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;
ep
k
ah

4. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico
R
(Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011;

si
5. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011

ne
ng

oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.


Disita dari ARUDJI WAHYONO.

do
gu

(E)
1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan
Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);
In
A

2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-


SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;
ah

lik

3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat


Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang
m

ub

No.C905616 tanggal 19-08-2011;

4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;


ka

ep

5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan


Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment)
ah

kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;


R

es

6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment


M

tanggal 16-08-2011;
ng

7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah


on

(Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 215 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA
400 ;

si
10. Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No.
C905616;

ne
ng
Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.

do
(G) gu
1. 1 (satu) lembar foto copy Surat Penunjukan KUKUH
KERTASAFARI sebagai Facility Engineer Production SLS
PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 18 Desember 2006;

In
A

2. 1 (satu) lembar foto copy Surat Penunjukan KUKUH


ah

lik
KERTASAFARI sebagai Team Leader Production Minas
Area 5 & 6 SLS PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 14
September 2009;
am

ub
3. 1 (satu) bundel foto copy Status List COCS SLS Summary
(tahun 2002-2011);
ep
4. 1 (satu) bundel foto copy Daftar Pembebasan Lahan COCS
k

SLS Minas tahun 2007-2012;


ah

5. 1 (satu) lembar foto copy Environmental Issue Settlement


R

si
Project (EIS) Pembebasan Lahan COCS (Terkontaminasi
Limbah Minyak Mentah) oleh P. Gultom (tahun 2009

ne
2010);
ng

6. 1 (satu) rangkap foto copy Rekapitulasi Ganti Rugi Tanah

do
gu

(An. Ali Imran Hasibuan);

7. 1 (satu) rangkap foto copy Rekapitulasi Ganti Rugi Tanah An.


In
A

Toga L. Sinabariba;

8. 1 (satu) bundel Request For Payment (RFP) Land


ah

lik

Indemnification (LI) tahun 2009 s/d 2011 yang


ditandatangani oleh terdakwa KUKUH KERTASAFARI
sebanyak 26 (dua puluh enam) lembar;
m

ub

9. 1 (satu) bundel Request For Payment (RFP) Land


Indemnification (LI) tahun 2007 s/d 2011 sebanyak 47 (empat
ka

puluh tujuh) lembar tanpa tandatangan terdakwa KUKUH


ep

KERTASAFARI.
Disita dari KUKUH KERTASAFARI.
ah

(H)
es

1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/VI/2004


M

ng

tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai


Kontraktor Kontrak Kerja Sama;
on

2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007 Revisi -1/PTK/


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama;

a
R

si
3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September
1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT.

ne
ng
Caltex Pacific Indonesia;

4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9


Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas

do
gu Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia;

In
A
5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing
Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex
ah

lik
Pacific Indonesia;

6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal


15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak
am

ub
dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia;
ep
7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal
k

15 Oktober 1992, antara Perusahaan Pertambangan Minyak


ah

dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.


R
(Terjemahan);

si
8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing

ne
ng

Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan


Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex
Pacific Indonesia;

do
gu

9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract,


tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic
In
A

Indonesia;

10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006);


ah

lik

11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007);


m

ub

12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008);

13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009);


ka

ep

14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010);


ah

15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010);


R

es

16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010);


M

ng

17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010);


on

18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011);


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 217 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011);

a
R
20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011);

si
21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011);

ne
ng
22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition;

do
23. gu 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures
Manual Of Product Sahring Contract Tahun 1993;

24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10

In
A
Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja &
Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B);
ah

lik
25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/
BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman
am

ub
Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE);

26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana


ep
k

Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan


Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-
ah

XK;
R

si
27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1
tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility

ne
ng

(SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu


Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00;

do
gu

28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12


November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE
No. 06-0127;
In
A

29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal


12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE
ah

lik

Closed Out Report) salah satunya AFE No. 06-0127;


m

ub

30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/


S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa Soil Bioremediation
ka

Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN selama 3 (tiga)


ep

tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$


2.400.000,00;
ah

31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011


es

tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation


M

Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE


ng

Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar


on

US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar


US$ 2.400.000,00);
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/

a
S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated

si
Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh
dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$
7.296.090,00;

ne
ng
33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur

do
34.
gu WP&B AFE POD;

1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For


Expenditure (AFE);

In
A
35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007
tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran
ah

lik
Tahun 2007 WKP Rokan PSC;

36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/


am

ub
S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan
Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;
ep
k

37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/


S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana
ah

Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan;


R

si
ne
38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/BP00000/2009/
ng

S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja


dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan;

do
gu

39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/


S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana
In
Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan;
A
ah

40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/


lik

S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana


Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.
Disita dari EFFENDI KARIM ( BPMIGAS).
m

ub
ka

ep

(I)
ah

1. 1 (sat) eksemplar Print Out Struktur Organisasi Sumatera


R

Light South (SLS);


es

2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations


M

Guideline 2008;
ng

3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi


on

(i) Bahan-bahan Twenty Third Annual Convention


Indonesian Petroleum Association (IPA) ; Twenty Sixth
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 219 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Annual Convention IPA ; iii Bioremediation &
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils

a
in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August
2000; iv Remediation Technologies Development Forum

si
Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July
1999;

ne
ng
4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF

do
gu Minas dan SBF Kotabatak;

5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi

In
A
Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;

6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


ah

lik
Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;

7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


am

Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;

ub
8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF
Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;
ep
k

9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1


ah

September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi, Perawatan dan


R
Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg ditanda tangani antara

si
PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY
SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan PT.

ne
ng

Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);

do
gu

10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK


(C124277) tanggal Maret 2010;
In
A

11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C


124277) tanggal 31 Maret 2011;
ah

lik

12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616


tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional,
Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg
m

ub

ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia


(BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS)
dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );
ka

ep
ah

13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang


es

membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-jasa No.


M

2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa


ng

No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-


Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C
on

905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(bridging) No. C 905616;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet
Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;

ne
ng
15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
November 2008;

do
16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS

17.
gu Desember 2008;
1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
Januari 2009;

In
A
18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni
2009;
19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April
ah

lik
2010;
20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
Agustus 2010;
am

ub
21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei
2010;
22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei
ep
2010 2;
k

23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS


ah

Februari 2011;
R
24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;

si
25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;

ne
ng

26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak


(Birdging) C905616;

do
gu

27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak


(bridging) N0. C905616;
In
A

28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B)


Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);
ah

lik

29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex


Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal
23 Agustus 1963 N. 68;
m

ub

30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan


HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus
ka

2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar


ep

Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29


Nopember 2005 No. 95.
ah

Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron


R

Pacific Indonesia).
es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 221 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terhadap alat bukti surat dan barang bukti tersebut tersebut di atas saksi-saksi dan

a
terdakwa mengetahui;---------------------------------------------------------------

si
ne
ng
Menimbang, bahwa karena sudah tidak ada lagi hal-hal yang dikemukakan baik
oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa dan Penasihat Hukumnya maka Majelis
Hakim menyatakan pemeriksaan atas perkara terdakwa

do
gu
selesai;-----------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka segala
sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan di sidang pengadilan sebagaimana termuat
ah

lik
dalam Berita Acara Sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan dalam putusan
ini;------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut
hukum sehingga dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian, dan telah diperlihatkan
ep
k

oleh Majelis Hakim kepada para saksi dan terdakwa serta telah dibenarkan oleh masing-
ah

masing yang bersangkutan;------------------------------


R

si
Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut

ne
ng

hukum sehingga dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian, dan telah diperlihatkan
oleh Majelis Hakim kepada para saksi dan terdakwa serta telah dibenarkan oleh masing-

do
gu

masing yang bersangkutan;------------------------------

Menimbang, bahwa terdakwa mengajukan pula bukti surat-surat sebagai berikut :


In
A

1. T-1 Memorandum Managing


Director PT CPI kepada
ah

IBU Employees tanggal 3


lik

Juni 2011 mengenai


Organisasi OE/HES IBU
yang baru (the New IBU
m

ub

OE/HES Organization)
2. T-2 Memorandum dari Direktur
ka

Eksekutif Michael W.
ep

Birchfield kepada Endah


Rumbiyanti tertanggal 25
April 2011
ah

3. T-3 Surat Keterangan dari GM


R

HR Operation, DODDY
es

IRAWAN, tanggal 7 Mei


M

ng

2013
4. T-4 Surat dari Asisten Imigrasi
on

USA, AMANDA MILLER,


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id pada International HR
hk
Policy & Global Expatriate

a
Administration Chevron
Services Company tanggal

si
28 April 2008 perihal
Endah Rumbiyanti

ne
ng
5. T-5 Surat Pernyataan dari
Manager HR Learning &
Development,
SYAHRIWAL, tanggal 28

do
6.
gu T-6
April 2005
Fotokopi paspor atas nama
Terdakwa ENDAH

In
A
RUMBIYANTI, ST dengan
cap keberangatan dan
kedatangan ke Indonesia
ah

lik
7. T-7 GO-400 atas nama
Terdakwa ENDAH
RUMBIYANTI
8. T-8 Rangkaian komunikasi
am

ub
Email antara pihak
manajemen PT CPI terkait
dengan penugasan
ep
Terdakwa ENDAH
k

RUMBIYANTI, ST ke
ah

Kejaksaan Agung untuk


memberikan penjelasan
R

si
mengenai proyek
bioremediasi di PT CPI,

ne
ng

sekitar bulan Desember


2012
9. T-9 GO-400 TL Compliance &
Assurance

do
gu

10. T-10 GO-400 TM IMS Russel


Larson
11. T-11 Struktur Organisasi CPI
In
A

Sebelum 1 Juni 2011


12. T-12 Struktur organiasai CPI
Setelah 1 Juni 2011
ah

lik

13. T-13 Hasil Evaluasi Pengawasan


Kinerja Penaatan PROPER
2009-2010 PT Vhevron
m

ub

Pacific Indonesia Sumatera


Light North
14. T-14 Hasil Evaluasi Pengawasan
ka

Kinerja Penaatan PROPER


ep

2009-2010 PT Chevron
Pacific Indonesia Sumatera
ah

Light South
R

15. T-15 Hasil Evaluasi Pengawasan


es

Kinerja Penaatan PROPER


M

2010-2011 PT Chevron
ng

Pacific Indonesia Sumatera


on

Light North
16. T-16 Hasil Evaluasi Pengawasan
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 223 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Kinerja Penaatan PROPER
hk
2010-2011 PT Chevron

a
Pacific Indonesia Sumatera
Light South

si
17. T-17 Jurnal hasil penelitian
berjudul Bioremediation

ne
ng
Methodology of Oil Wastes
in CPI Sumatran
Operations, yang dibuat
oleh Robert C. Bess,

do
gu Dasmaji, Dafris Nasrun, M.
Hariandja, C.D Fuhr, dan
Roger Kidder, yang

In
dipresentasikan pada forum
A
Indonesia Petroleum
Association 4-6 Oktober
1994 di Jakarta
ah

lik
18. T-18 Jurnal Hasil Penelitian
berjudul Bioremediation
Process for Crude Oil
am

ub
Contaminated Soil A
Field Scale Application,
dibuat oleh Dasmaji,
ep
Ridwan Simatupang,
k

Zulfan dan Ali Dikri, yang


dipresentasikan pada Rapat
ah

Tahunan ke-26 forum


R

si
Indonesian Petroleum
Association 18-20 Mei
1998 di Jakarta

ne
ng

19. T-19 Laporan penelitian berjudul


Final Report:
Bioremediation on Oil

do
gu

Contaminated Soil, yang


diterbitkan oleh Pusat
Penelitian dan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi
In
A

(Lemigas) tahun 1998


20. T-20 Hasil Studi Evaluasi
Bioremediasi Minas yang
ah

lik

diterbitkan oleh Lembaga


Afiliasi Penelitian dan
Industri Institut Teknologi
m

ub

Bandung (LAPI ITB) tahun


2001
ka

21. T-21 Makalah Study of


ep

Environmentally
Acceptable End-Point
Criteria in CPIs Area of
ah

Operations, Contract No.


R

004/EA-LMG/END/2000
es

yang diterbitkan pada


M

Oktober 2001
ng

22. T-22 SPE 126982 A Four-Step


on

biotreatability protocol for


crude oil impacted soil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
23. T-23
putusan.mahkamahagung.go.id Daftar Perpanjangan Izin
hk
Sumatera Light South

a
24. T-24 Surat No. 0499/RBI/2009
tertanggal 20 Februari 2009

si
Perihal : Permohonan
Perpanjangan Izin Operasi

ne
ng
Libo SBF di PT. Chevron
Pacific Indonesia, yang
ditandatangani oleh Dwi
Edi Sumarna (Manager OE/

do
gu HES) mewakili Jeffery E.
Shellbarger (Executive
Director)

In
A
25. T-25 Surat No. 0551/RBI/2009
tertanggal 26 Februari 2009
Perihal : Permohonan
ah

Perpanjangan Izin Operasi

lik
Kotabatak SBF di PT.
Chevron Pacific Indonesia,
yang ditandatangani oleh
am

ub
Dwi Edi Sumarna
(Manager OE/HES)
mewakili Jeff Shellbarger
ep
(Executive Director)
k

26. T-26 Surat No. 2742/RBI/2008


tertanggal 14 Oktober 2008
ah

Perihal : Permohonan
R

si
Perpanjangan Izin
Pengolahan Tanah
Terkontaminasi Minyak di

ne
ng

Mutiara SBF, yang


ditandatangani oleh Dwi
Edi Sumarna (Manager OE/

do
gu

HES) mewakili Jeffery E.


Shellbarger (Excutive
Director)
In
27. T-27 Surat No. 0502/RBI/2009
A

tertanggal 25 Februari 2009


Perihal : Permohonan
Perpanjangan Izin Operasi
ah

lik

Pematang SBF di PT.


Chevron Pacific Indonesia,
yang ditandatangani oleh
m

ub

Dwi Edi Sumarna


(Manager OE/HES)
mewakili Jeffery E.
ka

Shellbarger (Excutive
ep

Director)
28. T-28 Surat No. 0479/RBI/2008
ah

tertanggal 20 Februari 2008


R

Perihal : Permohonan
es

Perpanjangan Izin Operasi


M

Fasilitas Bioremediasi
ng

Lapangan Minasyang
on

ditandatangani oleh Dwi


Edi Sumarna (Manager OE/
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 225 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id HES) mewakili Jeffery E.
hk
Shellbarger (Excutive

a
Director)
29. T-29 Surat No. B-366/Dep.IV-2/

si
LH/PDAL/04/2012 Kepala
Menteri Lingkungan Hidup

ne
ng
RI No. 69 tahun 2012,
mengenai izin pengolahan
limbah bahan berbahaya
dan beracun menggunakan

do
gu fasilitas soil
Bioremediation facility PT.
CPI Sumatera Light South

In
dan Sumatera Light North
A
30. T-30 Bioremediation Guideline
(Petunjuk Bioremediasi) by
ah

Minas SBU Bioremediation

lik
Team PT Caltex Pacific
Indonesia 1998 Revisi 1
Oktober 2000
am

ub
31. T-31 Tulisan Jurnal Lingkungan
Tropis Vol. I No. 2
September 2007 pada
ep
halaman 57-64 yang
k

berjudul Kinetika
Degradasi Minyak Bumi
ah

oleh Mikroorganisme pada


R

si
Berbagai Salinitas dan
Biodegradasi Minyak Bumi
pada Skala Pilot Studi

ne
ng

Kasus Biodegradasi
Minyak Bumi Skala
Laboratorium Jurnal

do
gu

Lingkungan, ditulis oleh


Astri Nugroho, Edison
Effendi dan Fiona Annisa
dari Program Studi Teknik
In
A

Lingkungan, Fakultas
Arsitektur Lansekap dan
Teknologi Lingkungan,
ah

lik

Universitas Trisakti
32. T-32 Berita Acara Pengawasan
Penataan Lingkungan
m

ub

Hidup Kementrian
Lingkungan Hidup
tertanggal 29 April 2010 di
ka

Duri, Kecamatan Mandau,


ep

Kabupaten Bengkalis, Riau


33. T-33 Berita Acara Pengawasan
ah

Penataan Lingkungan
R

Hidup Kementrian
es

Lingkungan Hidup
M

tertanggal 21 Mei 2010 di


ng

Desa Minas, Kecamatan


on

Minas, Kab. Siak, Riau


34. T-34 Berita Acara Verifikasi
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Lapangan yang dibuat oleh
hk
Deputi P B3, LB3 dan

a
Sampah KLH tertanggal
14 Jui 2011 di Desa Minas

si
Barat, Kecamatan Minas,
Siak, Riau yang dibuat oleh
Widayati (Kasubbid

ne
ng
Pengolahan Limbah B3
KLH) dan anggota
pengawasannya Aristin

do
gu TriApriani (Kasubbid
Pengangkutan Limbah B3
KLH) dan Hari Ahmad

In
(Staf Verifikasi
A
Pengelolaan Limbah B3
KLH)
ah

35. T-35 Berita Acara Pengawasan

lik
Penataan Lingkungan
Hidup Kementrian
Lingkungan Hidup
am

ub
tertanggal 14 Juli 2011 di
Duri, Kabupaten Bengkalis,
Riau.
ep
36. T-36 Berita Acara Pengawasan
k

Penataan Lingkungan
Hidup Kementrian
ah

Lingkungan Hidup
R

si
tertanggal 28 Juli 2011 di
Desa Minas, Kecamatan
Minas, Siak, Riau.

ne
ng

37. T-37 Berita Acara Verifikasi


Lapangan yang dibuat oleh
Deputi P B3, LB3 dan

do
gu

Sampah KLH tertanggal


10 Agustus 2011 dii
Kabupaten Bengkalis, Riau
In
yang dibuat oleh Christofe
A

Sirait, ST, Msc (Kasubbid


Penimbunan Limbah B3)
dan anggota
ah

lik

pengawasannya Harry
Ahmad Fakri, S.Si (Staf
Verifikasi Pengelolahan
m

ub

Limbah B3) dan Fitriah


Yuliana, ST (Staf
Verifikasi Pengelolaan
ka

Limbah B3) (bukti sama


ep

dengan Bukti D-8 dalam


Berkas Perkara)
ah

38. T-38 Berita Acara Pengawasan


R

Penataan Lingkungan
es

Hidup Kementrian
M

Lingkungan Hidup
ng

tertanggal 24 Mei 2012 di


on

Duri, Kabupaten Bengkalis,


Riau.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 227 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
39. T-39
putusan.mahkamahagung.go.id Berita Acara Pengawasan
hk
Penataan Lingkungan

a
Hidup Kementrrian
Lingkungan Hidup

si
tertanggal 11 Juli 2012 di
Minas, Kab. Siak, Riau.

ne
ng
40. T-40 Hasil Penelitian Laporan
Kerja Praktek berjudul
Evaluasi Proses
Bioremediasi di Soil

do
gu Bioremediatiom Facility
(SBF) Pematang yang
disusun oleh Della Permata,

In
Program Studi Teknik
A
Lingkungan, Fakultas
Teknis Sipil dan
ah

Lingkungan, Institut

lik
Teknologi Bandung, Bulan
Juli 2008
41. T-41 Jurnal hasil penelitian
am

ub
berjudul Bioremediation
Methodology of Oil Wastes
in CPI Sumatran
ep
Operations, yang dibuar
k

oleh Robert C. Bess,


Dasmaji, Dafris Nasrun, M.
ah

Hariandja, C.D. Fuhr, dan


R

si
Roger Kidder, yang
dipresentasikan pada forum
Indonesia Petroleum

ne
ng

Association 4-6 Oktober


1994 di Jakarta.
42. T-42 Jurnal Hasil Penelitian

do
gu

berjudul Bioremediattiom
Process for Crude Oil
Contaminated Soil A
Field Scale Application,
In
A

dibuat oleh Dasmaji,


Ridwan Simatupang,
Zulfan dan Ali Dikri, yang
ah

lik

dipresentasikan pada Rapat


Tahunan ke-26 forum
Indonesian Petroleum
m

ub

Association 18-20 Mei


1998 di Jakarta.
43. T-43 Keputusan Mentri Negara
ka

No.567 Tahun 2006 tentang


ep

Izin Pengelolahan Tanah


Terkontaminasi Minyak
ah

secara Biologis Eksitu di


R

Lokasi Mutiara SB kepada


es

PT Chevron Pasific
M

Indonesia.
ng

44. T-44 Keputusan Mentri Negara


on

No.233 tahun 2007 tentang


izin Pengelolaan Limbah
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Minyak Bumi secara
hk
Biologis Ex-Situ di Libo

a
Soil Bioremediation
Facilities (SBF) kepada PT

si
Chevron Pasific Indonesia
Areal Lapangan Minyak
Sumatra Light North.

ne
ng
45. T-45 Keputusan Mentri Negara
No.234 Tahun 2007 tentang
Izin Pengelolaan Limbah

do
gu Minyak Bumi secara
Biologis Ex-Situ di
Pematang Soil

In
Bioremediatiom Facilities
A
(SBF) kepada PT Chevron
Pasific Indonesia Areal
ah

Lapangan Minyak Sumatra

lik
Light North
46. T-46 Notulensi Verifikasi
Lapangan Perizinan
am

ub
Limbah B3 tertanggal 29
November 2008
47. T-47 Penanganan Tanah
ep
Terkontaminasi Minyak
k

Mentah, lapangan Minyak


Duri, Ferry Martin, April
ah

2011
R

si
48. T-48 Surat No. 99/0-HES/
JKT/2010 Permohonan

ne
ng

penerbitan Surat Status


Penyelesaian Lahan
Terkontaminasi (SSPLT)
lokasi arak

do
gu

49. T-49 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
No.B-7234/Dep.IV/LH/
In
A

PDA/07/2012 dan
lampirannya No.B-7234/
MENLH/PDAL/07/2012
ah

tertangga 16 Juli 2012


lik

50. T-50 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
No.B-7233/Dep.IV/LH/
m

ub

PDAL/07/2012 dan
lampirannya No.B-7233/
ka

MENLH/PDAL/07/2012
ep

tertangga 16 Juli 2012


51. T-51 Surat Status Penyelesaian
ah

Lahan Terkontaminasi
No.B-7231/Dep.IV/LH/
R

PDA/07/2012 dan
es

lampirannya No.B-7231/
M

ng

MENLH/PDAL/07/2012
tertangga 16 Juli 2012
on

52. T-52 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 229 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id No.B-7232/Dep.IV/LH/
hk
PDA/07/2012 dan

a
lampirannya No.B-7232/
MENLH/PDAL/07/2012

si
tertangga 16 Juli 2012
53. T-53 Surat Status Penyeesaian

ne
ng
Lahan Terkontaminasi
No.B-9286/Dep.IV/LH/
PDA/09/2012 dan
lampirannya No.B-9286/

do
gu MENLH/PDAL/09/2012
tertangga 16 Juli 2012
54. T-54 Production Sharing

In
A
Contract/Kontrak Bagi
Hasil Blok Rokan antara
Kontrak PSC Rokan antara
ah

PT Chevron Pasific

lik
Indonesia (dahulu PT
Caltex Pasific Indonesia)
dengan Badan Pelaksana
am

ub
Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi
(BP MIGAS) (dahuu
ep
Perusahaan Pertambangan
k

Mintak dan Gas Bumi


Negara (PERTAMINA))
ah

tertanggal 15 Oktober 1992


R

si
55. T-55 PSC Income Stream
56. T-56 Surat BP Migas No.0181/

ne
ng

BPC000/2012/SIV
tertanggal 17 April T2012
kepada PT Chevron Pasific
Indonesia

do
gu

57. T-57 Surat BP Migas No.0678/


BPC2000/2012/S4
tertanggal 20 April 2012
In
A

perihal Over Lifting


Kuartal 4 Tahun 2011 PT
CPI Blok Rokan
ah

58. T-58 Surat No.1475/


lik

BPC2000/2012/S4 tanggal
15 Agustus 2012
Permintaan pembayaran
m

ub

under lifting kuartal II


Tahun 2012 dan saldo
ka

piutang pemerintahan atas


ep

tagihan over lifting kuartal


IV tahun 2011 kepada PT
CPI Blok Rokan
ah

59. T-59 Invoice PT Green Planet


R

Indonesia No.186/INV-
es

GP/11 tertanggal 8 Juni


M

ng

2011
60. T-60 Invoice 031-INV-DIR-SGJ-
on

V-2011, December 30,


2011
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
61. T-61
putusan.mahkamahagung.go.id Invoice 01-INV-DIR-SGJ-
hk
II-2012

a
62. T-62 Invoice 02-INV-DIR-SGJ-
III-2012, March 27, 2012

si
63. T-63 Invoice 035-INV-DIR-SGJ-
X-11, October 10, 2011

ne
ng
64. T-64 Invoice 034-INV-DIR-SGJ-
VII-11, August 16, 2011
65. T-65 Invoice 036-INV-DIR-SGJ-

do
gu X-11, October 26, 2011
66. T-66 Invoice 032-INV-DIR-SGJ-
VI-11, June 22, 2011
67. T-67 Invoice 033-INV-DIR-SGJ-

In
A
VII-11, July 25, 2011
68. T-68 Invoice 037-INV-DIR-SGJ-
XI-11, November 28, 2011
ah

lik
69. T-69 Pembersih dan Pengelolaan
Tanah Terkontaminasi
Minyak Bumi (COSC)
am

ub
secara biologis, Proposal
AFE Damian Tice/Widodo
27 Maret 2007
ep
70. T-70 Surat Kuasa tertanggal 22
k

Juli 2011 dari Direktur


Utama PT Putra Riau
ah

kemari Nelmi Kepada


R

si
Dr.Ir.Edison Effendi dan
Bintoro sebagai Penerima
Kuasa Surat Kuasa

ne
ng

tertanggal 9 Agustus 2011


dari Direktur Utama PT
Putra Riau Kemari nelmi

do
gu

kepada Binttoro dan


Dr.Ir.Edison Effendi
71. T-71 Surat kuasa tertanggal 15
In
Agustus dari Direktur
A

Utama PT Putra Riau


Kemari kepada Bintoro dan
Edison Effendi untuk
ah

lik

menghadiri Rapat
Klarifikasi di PT Chevron
Pacific Indonesia atas nama
m

ub

tender Bioremediation
services for SLN & SLS.
72. T-72 Risalah Rapat Klarifikasi
ka

ep

Administrasi dan Teknis


tanggal 9 Agustus 2011 di
Alamanda Conference
ah

Room Rumbai.
R

73. T-73 Risalah Rapat Klarifikasi


es

Administrasi dan Teknis


M

pada tanggal 15 Agustus


ng

2011 di Alamanda
on

Conference Room
Rumbai.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 231 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
74. T-74
putusan.mahkamahagung.go.id Surat dari Direktorat
hk
Pendidikan ITB No.

a
460/11.B01.5/PP/2013
tanggal 7 Mei 2013

si
75. T-75 Tanda bukti lapor No.
TBL/128/III/2013/

ne
ng
BARESKRIM Donny
Setiawan, S.H
76. T-76 Daftar Pengunjung di SBF
Pematang hari Rabu, 8

do
77.
gu T-77
Februari 2012
DVD Rekaman Kunjungan
Lapangan (Site Visit) ke

In
A
SLS dan SLN pada 9 12
April 2012
78. T-78 Daftar Reccomended
ah

lik
Holding Times and
Preservatives adopted by
ALS
am

ub
79. T-79 Surat No. B-201/
Pusarpedal/LH/
PDAL/06/2012 Koordinasi
Uji Laboratorium tanggal 1
ep
Juni 2012
k

80. T-80 Amicus Curieae.


ah

81. T-81 Surat dari ILUNI UI untuk


R

si
Majelis Hakim.
82. T-82 Sertifikat PROPER Biru
kepada PT CPI Periode

ne
ng

Tahun 2011-2012
83. T-83 Laporan dari Komnas
HAM.

do
gu

84. T-84 Hasil Evaluasi Pengawasan


Kinerja Penataan PROPER
2011-2012 PT Chevron
In
Pacific Indonesia (SLS dan
A

SLN)
85. T-85 Berita Acara Sumpah
ah

Penerjemah Bp.
lik

Fatchurozak tanggal 15
Oktober 2003
86. T-86 Finance Today tanggal 16
m

ub

Mei 2013 Pemerintah


Nilai Boiremediasi Kasus
ka

Perdata.
ep

87. T-87 Detiknews tanggal 13 Juni


2013 Ini Kata Wamen
ESDM Soal Kasus
ah

Chevron.
R

88. T-88 Sindonews.com tanggal 10


es

Mei 2013 APINDO


M

ng

Tuding Kasus Bioremediasi


Dikriminalisasi.
on

89. T-89 Anies Baswedan: Lawan


Segala Upaya
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Kriminalisasi.
hk
90. T-90 Kasus Chevron, Go

a
Internastional!

R
91. T-91 Komentar Menteri ESDM

si
Jero Wacik, Menteri LH
Kambuaya Balthasar, Ketua

ne
ng
Komisi Kejaksaan Halius
Hosen SH, Humas BP
MIGAS Gde Pradnyana,
dan Komisioner Komnas

do
92.
gu T-92
HAM Natalius Pigai.
Legal Opinion Kasus
Bioremediasi Fiktif

In
A
Chevron Indonesia Center
for Environmental Law.
93. T-93 Surat Terbuka buat Jaksa
ah

lik
Agung, Jaksa dan Hakim
Tipikor oleh Gede
Manggala.
am

ub
94. T-94 Contoh laporan kinerja
bioremediasi yang
dikirimkan kontraktor.
95. T-95 Contoh laporan
ep
k

pelaksanaan kegiatan
bioremediasi.
ah

96. T-96 Contoh Laporan Kemajuan


R

si
Penyelesaian Lahan
Terkontaminasi PT
Chevron Pacific Indonesia.

ne
ng

97. T-97 DVD Rekaman Sidang


Pemeriksaan Saksi dan
Ahli.

do
gu

Menimbang, bahwa sampailah sekarang Majelis Hakim akan mempertimbangkan


In
A

segala sesuatunya yang terungkap di depan persidangan perkara ini, baik dari keterangan
saksi-saksi, keterangan ahli, alat bukti surat dan keterangan Terdakwa, serta barang
ah

lik

bukti, yang merupakan satu kesatuan dalam berkas perkara ini, setelah dihubungkan satu
sama lain untuk menentukan sejauh manakah fakta hukum yang terungkap di depan
m

ub

persidangan dapat menjadi penilaian Majelis Hakim dalam menentukan apakah


perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur pasal yang didakwakan atau tidak;
ka

---------------
ep
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan Ahli, alat bukti


R

surat, keterangan terdakwa dan barang bukti yang satu dengan lainnya saling
es
M

bersesuaian, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :


ng

Bahwa PT. CPI yang sebelumnya bernama PT. Caltex Pacific Indonesia,
on

berdasarkan Keputusan MENKUMHAM RI N0.C-25712 HT.01.04.TH.2005


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 233 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tentang persetujuan Akta Perubahaan Anggaran Dasar Perseroan terbatas Menteri
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum dan HAM RI, yang memutuskan menyetujui perubahaan Anggaran Dasar

a
PT. Chevron Pasifik Indonesia tanggal 16 September 2005, telah melakukan

si
kontrak kerjasama bagi hasil berdasarkan Rokan Production Sharing Contract
(PSC) antara Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara

ne
ng
(PERTAMINA) dengan PT. Caltex Pacific Indonesia tanggal 15 Oktober 1992,
yang berlaku efektif sejak tanggal 09 Agustus 2001 s/d 08 Agustus 2021. (Vide

do
gu Pasal 1 butir 2.8 jo Pasal 2 butir
1.1);---------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
--
Bahwa Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
ah

lik
(BPMIGAS) dibentuk berdasarkan PP No. 42 tahun 2002, tanggal 16 Juli 2002
tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi,
am

ub
selanjutnya berdasarkan Amandement To The Production Sharing Contract antara
Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA)
dengan PT. Caltex Pacific Indonesia tanggal 01 Agustus 2003, tentang
ep
k

perubahan para pihak semula Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
ah

Negara (PERTAMINA), dialihkan ke BPMIGAS berlaku efektif sejak tanggal 16


R

si
Juli 2002;-----------------------------------------------
Bahwa PT. CPI selaku KKKS telah melakukan kegiatan Explorasi dan Exploitasi

ne
ng

minyak dan gas bumi milik negara di wilayah kerja Rumbai Propinsi Riau, di
bawah pengawasan BPMIGAS, dimana sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1)

do
gu

Kepmen LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi
Secara Biologis, PT. CPI berkewajiban untuk melakukan pengolahan limbah
In
A

minyak bumi tersebut dengan metode


Bioremediasi;---------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

--
Bahwa pelaksanaan proyek Bioremediasi tersebut dibiaya melalui mekanisme
m

ub

Cost Recovery yaitu semua biaya operasional pada tahun berjalan akan dibiayai
oleh PT. CPI (KKKS), dan pada akhir tahun anggaran semua biaya operasional
ka

ep

tersebut Kontraktor KKKS(Kontraktor KontrakKerja Sama) mendapatkan


kembali biaya biaya yang telah dikeluarkan dari hasil penjualan minyak atau
ah

diperhitungkan dengan penerimaan Migas sebagaimana diatur dalam Pasal 56. PP


R

es

No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
M

ng

Bumi;------------------------------------------
on

Bahwa sesuai dengan ketentuan kontrak PSC (Production Sharing Contract)


tanggal 15 Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost recovery ada 2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(dua) yaitu biaya capital dan non capital, bahwa bioremediasi termasuk dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
biaya non capital yaitu proyek dengan masa manfaat kurang dari satu tahun,

a
maka biaya tersebut dapat dibebankan pada saat terjadi artinya saat Kontraktor

si
Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) telah
membayarkan kepada vendor atau rekanan atas kegiatan dalam kontrak, maka

ne
ng
PT. CPI dapat membebankan biaya tersebut sebagai pengganti biaya operasional
(cost recovery) tanpa menunggu persetujuan dari

do
gu BPMIGAS;--------------------------------------------------

Bahwa sesuai dengan ketentuan PSC (Production Sharing Contract) tanggal 15

In
A
Oktober 1992 pada exhibit c, pembebanan biaya cost recovery kegiatan
bioremediasi termasuk dalam golongan biaya non capital yaitu biaya-biaya yang
ah

lik
dibayarkan seketika, setelah vendor atau rekanan sudah menerima pembayaran
dari PT. CPI kemudian melaporkan setiap tiga bulan atau Financial Quarterly
am

ub
Report (FQR) ke BPMIGAS;--------------------------------------

Bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) adalah salah satu Kontraktor
ep
Kontrak Kerja Sama (KKKS) sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1)Kepmen
k

LH No. 128 tahun 2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan
ah

Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara
R

si
Biologis yang berbunyi (1) setiap usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi

ne
ng

serta kegiatan lain yang menghasilkan limbah minyak bumi wajib melakukan
pengolahan limbahnya. Oleh karena itu sejak tahun 2006 sampai dengan tahun
2011 PT. CPI melaksanakan pengolahan limbah minyak bumi dengan metode

do
gu

Bioremediasi;----------------------------------

Bahwa pelaksanaan proyek Bioremediasi tersebut mengacu pada Pedoman Tata


In
A

Kerja (PTK) No. 007/PTK/VI/2004 yang telah dirubah dengan PTK No. 007
Rev-1/IX/2009 tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja
ah

lik

Sama, semenjak tahun 2006 s/d 2011 proyek Bioremediasi di PT. CPI tersebut
dilakukan oleh Pihak Ketiga yaitu PT.Green Planet Indonesia dan PT.Sumigita
m

ub

Jaya;-----------------------------------------------------------------------------

Bahwa izin yang diberikan kepada PT. CPI untuk pelaksanaan kegiatan
ka

ep

Bioremediasi tersebut hanya berlaku selama 2 tahun. PT.CPI telah memperoleh


izin untuk melakukan pengolahan, pengangkutan dan pemanfaatan limbah
ah

minyak dan tanah terkontaminasi minyak bumi dari Kementerian Lingkungan


es

Hidup yaitu :
M

ng

1 Kepmen LH No. 69 Tahun 2006 berlaku sejak tanggal 8 Maret 2006 dan berakhir
on

bulan Maret 2008 untuk izin operasi di 5 (lima) SBF Minas, ternyata kontrak No.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 235 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
7861 OK untuk pekerjaan di SBF Minas baru ditandatangani oleh Herland dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jefry Shelberger tanggal 1 September 2008 dengan masa kontrak selama 3 tahun.

a
Selanjutnya kontrak bridging baru ditandatangani oleh Herland dan Bachtiar Abdul

si
Fatah tanggal 14 Nopember 2011 masa kontrak 6 bulan. Sehingga kontrak sejak 1
September 2008 sampai dengan 13 Mei 2012 tidak memiliki izin;----------------

ne
ng
2 Kepmen LH No. 136 Tahun 2007 berlaku sejak tanggal 27 Pebruari 2007 dan
berakhir tanggal 27 Pebruari 2009 untuk izin operasi di SBF Kotabatak, ternyata

do
gukontrak tanggal 1 September 2008 dengan masa kontrak selama 3 tahun. Dengan
demikian sejak tanggal 28 Pebruari 2009 sampai dengan 28 Pebruari 2012 PT. CPI

In
A
tidak memiliki izin untuk melakukan pekerjaan bioremediasi di SBF Kotabatak.
Selanjutnya PT. CPI masih melangsungkan pekerjaan bioremediasi dengan
ah

lik
membuat kontrak bridging No. C.905616 tanggal 14 Nopember 2011 yang
ditandatangani oleh Herland dan Bachtiar Abdul Fatah dengan masa kontrak 6
bulan berakhir 13 Mei 2012;----------------------------
am

ub
3 Kepmen LH No. 567 Tahun 2006 untuk Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi
Minyak Secara Biologis Eksitu di lokasi Mutiara SBF (SLN) yang berlaku selama
ep
k

2 (dua) tahun yaitu sejak tanggal 8 Desember 2006 s/d 7 Desember


ah

2008;---------------------------------
R

si
Bahwa dalam pelaksanaan izin tersebut, kontrak pekerjaannya adalah
No.6841-OK yang ditandatangani oleh Ricksy Prematury dan Alexia R.

ne
ng

Tirtawijaya , dengan waktu pekerjaan selama 2 (dua) tahun yaitu sejak


tanggal 26 Mei 2008 s/d 25 Agustus

do
2011;-------------------------------------------------------------------------------
gu

4 Kepmen LH No. 233 Tahun 2007 untuk Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi
Minyak Secara Biologis Eksitu untuk lokasi Libo SBF (SLN) yang berlaku 2 (dua)
In
A

tahun yaitu sejak tanggal 7 Mei 2007 s/d 6 Mei


2009;----------------------------------------------------------
ah

lik

Bahwa dalam pelaksanaan Izin tersebut Kontrak pekerjaannya adalah


No. C 905608 yang ditandatangani oleh Ricksy Prematury dan Alexia
m

ub

R. Tirtawidjaya dengan waktu pekerjaan selama 2 (dua) tahun yaitu


sejak 25 Agustus 2011 s/d 24 Agustus 2011;
ka

5 Kepmen LH No. 234 Tahun 2007 hanya berlaku selama 2 (dua) tahun yaitu sejak
ep

tanggal 7 Mei 2007 s/d 6 Mei 2009. untuk Izin Pengolahan Tanah Terkontaminasi
ah

Minyak Secara Biologis Eksitu untuk lokasi Pematang SBF (SLN) yang berlaku 2
R

(dua) tahun yaitu sejak tanggal 7 Mei 2007 s/d 6 Mei 2009; ----------------
es
M

Bahwa dalam pelaksanaan Izin tersebut Kontrak pekerjaannya adalah


ng

kontrak No. 6841 OK yang ditandatangani oleh Ricksy Prematury dan


on

Alexia R Tirtawidjaya dengan waktu pekerjaa selama 2 (dua) tahun yaitu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sejak 25
putusan.mahkamahagung.go.id Agustus 2011 s/d 24 Agustus
hk
2011;---------------------------------------------------------------------

a
R
Bahwa untuk pengadaan jasa pelaksanaan bioremediasi di Sumatra Light North

si
(SLN) dan Sumatra Light South (SLS), PT. CPI terlebih dahulu mengajukan

ne
ng
penggunaan dana sebagai pagu anggaran dalam Work Program and Budget
(WP&B) dalam bentuk Authorization For Expenditure (AFE) kepada Badan

do
gu Pengelola Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), selanjutnya
terhadap ketiga AFE tersebut telah disetujui oleh BPMIGAS melalui surat :
a. Surat BPMIGAS No.68/BPA2000/2006-S1 tanggal 26 Januari 2006;-------

In
A
No. AFE Perihal Usulan PT. CPI Disetujui BPMIGAS
ah

lik
(US$) (US$)

06-0127 Soil 850,000 750,000


Bioremediation
am

ub
Facility (SBF)
Operation
Maintenance at
ep
SLS and SLN
k
ah

si
b. Surat BPMIGAS No.1484/BPA2000/2007/S1 tanggal 21 Juni 2007.

ne
ng

No. AFE Perihal Usulan PT. CPI Disetujui BPMIGAS


(US$) (US$)

do
07-0151 Jasa Soil 2,400,000 2,400,000
gu

Bioremediation
Facility (SBF)
Operation
In
A

Maintenance at
SLN selama 3
(tiga) tahun
ah

lik

c. Surat BPMIGAS No.2017/BPA2000/2007/S1 tanggal 13 Agustus 2007


m

ub
ka

No. AFE Perihal Usulan PT. CPI Disetujui BPMIGAS


ep

(US$) (US$)

08-0178 Crude Oil 11,000,000 7,296,090


ah

Contaminated
R

Soil (COCS)
es

Clean-Up at
M

SLS Minas
ng

selama 42
on

(empat puluh
dua) bulan
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 237 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah ada persetujuan dari BPMIGAS, PT. CPI mengajukan kepada BPMIGAS

a
rencana pengadaan jasa-jasa pengoperasian, perawatan dan pengelolaan untuk

si
fasilitas bioremediasi limbah tanah terkontaminasi minyak di daerah operasi SLS

ne
ng
dengan surat No. 1418/JKT/2007 tanggal 23 Juni 2007 perihal Permohonan
Persetujuan Usulan Pemenang Lelang No.7861-XK kontrak Jasa-Jasa
Pengoperasian Perawatan dan Pengelolaan Untuk Fasilitas Bioremediasi Limbah

do
gu Tanah Terkontaminasi Minyak di Daerah Operasi Sumatera Light South
(SLS);----------------------------------------------------

In
A
Kemudian BPMIGAS telah menyetujui dengan suratnya Nomor :R-075/
BPD3000/2008/S7 tanggal 17 Juli 2008 perihal Persetujuan Rencana Pengadaan
ah

lik
Jasa-Jasa Pengoperasian Perawatan dan Pengelolaan Untuk Fasilitas
Bioremediasi Limbah Tanah Terkontaminasi Minyak di Daerah Operasi
am

ub
Sumatera Light South (SLS) Nomor 7861-XK ;---------------------------

Bahwa terdakwa ENDAH RUMBIYANTI pada 2011 selaku manager


ep
Lingkungan (HES Enviroment Sumatera Operation PT CPI) mempunyai tugas:
k
ah

- Memastikan penaatan, pengelolaan lingkungan seperti pengelolaan limbah


R

si
termasuk didalamnya Bioremediasi, air buangan produksi dan emisi udara
sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku.

ne
ng

- Memberikan saran teknis untuk pengelolahan lingkungan


- Memastikan tim operasi mengerti akan peraturan lingkungan hidup yang

do
berlaku.
gu

Selaku manager Lingkungan (HES Enviroment Sumatera Operation PT CPI),


In
terdakwa ENDAH RUMBIYANTI :
A

- Tidak pernah memberikan saran teknis untuk pengelolahan lingkungan di dalam


ah

Proyek Bioremediasi yang dilaksanakan oleh PT SGJ dan PT GPI, tersangka


lik

hanya memberikan saran internal kepada Tim operasi PT CPI


Tidak pernah terlibat langsung dalam pengolahan limbah lahan
m

ub

terkontaminasi tumpahan minyak mentah dengan system biologis, namun


ka

terdakwa ENDAH RUMBIYANTI hanya menerima data pembersihan


ep

(Bioremediasi) SLS dan SLN, dari tim operasi (WIDODO, KUKUH


KERTASAFARI, MUKHLIS) untuk terus dilaporkan ke KLH melalui
ah

General Manager OE/HES Indonesia Business Unit (WAHYU


es

BUDIARTO dan FERRY MARTIN), data tersebut sebagai berikut :


M

ng

a 12 Agus 2011 Laporan SLN dan


on

SLS
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id b 15 Agus 2011 Tindak lanjut
hk
verifikasi lapangan utk penerbitan

a
surat status penyelesaian lahan

si
terkontaminasi (SSPLT) SLS
c 24 Agus 2011-tindak lanjut

ne
ng
pembersihan lokasi di koordinat
6E-35, SLS

do
gu d 28 Nopember 2011-Laporan
kemajuan SLS.

In
A
e 23 Agus 2011-Tindak lanjut SSPLT
SLN
ah

lik
General Manager OE/HES Indonesia Business (GM OE/HES IBU PT CPI)
Budianto Renyut melakukan penunjukkan secara lisan tanpa Surat Penugasan
resmi terhadap terdakwa ENDAH RUMBIYANTI selaku Ketua Tim Teknis
am

ub
Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak Mentah dan WIDODO,
WINUA, M.NUR selaku wakil di SLN serta KUKUH KERTASAFARI,
ep
k

ZULFAN selaku wakil SLS.


ah

Bahwa tugas terdakwa ENDAH RUMBIYANTI selaku ketua Tim Teknis


R

si
Penanganan lahan terkena tumpahan minyak mentah :
- Menfasilitasi kunjungan pemerintah (KLH) ke lahan terkena tumpahan minyak

ne
ng

dan kefasilitas pengolahan tanah terkena tumpahan minyak mentah dan


mengumpulkan data pembersihan utk dilaporkan ke KLH

do
gu

- Mengingatkan kesepakatan terhadap KLH ke Tim operasi secara kwartalan.


Maksud dan tujuan dibentuknya Tim Teknis penanganan lahan terkena
tumpahan minyak dan pekerjaan :
In
A

a. Untuk memastikan penanganan (pembersihan) lahan terkena tumpahan minyak


dilakukan sesuai dengan kesepakatan dengan KLH
ah

lik

a Untuk mengkoordinasikan pelaporan pembersihan ke KLH


dari Tim operasi/lapangan pengelolahan limbah dengan
m

ub

mengumpulkan data dari Tim operasi tersebut


b Tim ini insidentil untuk mensikapi Permen LH No 33/2009
ka

ep

tanggal 05 oktober 2009 tentang tata cara pemulihan lahan


terkontaminasi limbah B3, untuk pembersihan lahan
ah

terkena tumpahan minyak mentah dan pelaporannya ke


R

es

KLH bagi lahan yang sudah bersih.


M

Bahwa terdakwa ENDAH RUMBIYANTI hanya melaksanakan tugas


ng

sebagai Ketua Tim Teknis Penanganan Lahan terkena tumpahan minyak


on

mentah dan tidak melaksanakan tugasnya selaku HES Environmental


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 239 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Manager Sumatera Operations,
putusan.mahkamahagung.go.id walaupun Ia mengetahui bahwa
hk
penunjukannya selaku Ketua Tim Teknis hanya dilakukan secara lisan

a
tanpa Surat Penugasan Resmi dari General Manager OE/HES Indonesia

si
Business Unit) saudara BUDIANTO RENYUT. Tim ini bertanggung
jawab kepada General Manager SLS, SLN operation, manager OE/HES,

ne
ng
laporan dikirim kepada GM OE/HES untuk dikaji dan diteruskan Ke
KLH.

do
gu Bahwa terdakwa ENDAH RUMBIYANTI bersama-sama dengan
WIDODO, KUKUH KERTASAFARI : penanggung jawab kegiatan

In
A
Bioremediasi PT CPI di SLN dan SLS yang Berwenang untuk mengawasi
pelaksanaan Bioremediasi di wilayah SLN dan SLS, akan tetapi dalam
ah

lik
pelaksanaanya terdakwa ENDAH RUMBIYANTI tidak pernah
melakukan tugas tersebut namun hanya menyerahkan dan menerima
am

laporan sepihak dari petugas lapangan PT CPI, tersangka ENDAH

ub
RUMBIYANTI hanya melaksanakan tugas yang penunjukkannya hanya
secara lisan tanpa surat penugasan Resmi dari GM OE/HES Budianto
ep
k

Renyut.
ah

Bahwa didalam Pedoman Tata Kerja (PTK) Nomor : 007/PTK/VI/2004


R

si
tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKKS) pada BAB I Umum :

ne
ng

a. Huruf F angka 2 huruf e angka 6) disebutkan bahwa Ketua dan Anggota


Panitia Pengadaan harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat

do
gu

pengadaan industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS


atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS.
b. Huruf G angka 2.a menyebutkan bahwa kualifikasi adalah tingkat kemampuan
In
A

Finansial, personalia, peralatan dan perlengkapan pada masing-masing bidang


bidang pekerjaan. Pada dasarnyanya penilaian kualifikasi atas kompetensi dan
ah

lik

kemampuan usaha Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan pascakualifikasi.


Dalam kondisi tertentu dapat dilakukan dengan prakualifikasi.
m

ub

c. Huruf G angka 2.i point ke-1) menyebutkan bahwa salah satu persyaratan
penyedia barang, penyedia jasa pemborongan dan jasa lainnya, yaitu ;
ka

ep

Harus memiliki surat ijin usaha pada bidang usahanya yang dikeluarkan oleh
instansi pemerintah yang berwenang yang masih berlaku, seperti Surat Ijin
ah

Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa perdagangan, Ijin Usaha Jasa


R

es

Konstruksi (IUJK) untuk jasa konstruksi dan lain sebagainya.


M

Bahwa Ketua dan Anggota Panitia Pengadaan tidak pernah mengikuti pelatihan
ng

dan tidak memiliki sertifikat pengadaan industri perminyakan di Indonesia dari


on

BPMIGAS atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS, dan untuk memenuhi
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
ketentuan tersebut, diterbitkan Memorandum Nomor : 75/BPO/M/V/2008 tanggal
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
22 Mei 2008 tentang Penggantian Panitia Pengadaan, yang terdiri dari :

a
SURIADI (Ketua), I.KETUT SURADI (Anggota), HARSONO (Anggota),

si
TIMBUL HUTABARAT (Anggota), IWAN DHARMA SATRIA (Anggota). Hal
tersebut bertentangan dengan PTK Nomor : 007/PTK/VI/2004 tentang

ne
ng
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada BAB I
Umum Huruf F angka 2 huruf e angka 6).

do
gu
14 Panitia pengadaan untuk proyek Bioremediasi PT CPI berpedoman pada PTK

In
A
Nomor : 007/PTK/VI/2004 tanggal 26 Agustus 2004 tentang Pengelolaan
Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama untuk daerah Minas SLS
ah

lik
Kontrak 7861 OK, pada Bid Plan (Rencana Kerja) tanggal 17 September 2007
yang ditanda tangani oleh WAHYUDI ATMO sebagai AO (Athorized
Officer)/pengesahan (Penanda tangan SK) yakni :
am

ub
SUDJONO ADIMULYO selaku ketua;
SIS INDRA CAHYONO selaku sekretaris;
ep
k

ROBINAR DJAJADISASTRA selaku legal;


ah

GUNADI selaku accunting;


R

si
DAMIAN TICE selaku user;
Untuk daerah Duri SLN Kontrak 6841, tanggal 27 April 2007 yang

ne
ng

ditandatangani oleh HARIS JAUHARI sebagai AO (Authorized Officere)/


pengesahan (penanda tangan SK) yakni :

do
gu

GEORGE MONDORINGIN selaku ketua;


TONY INDRAWANTO selaku sekretaris;
In
A

ROBINAR DJAJADISASTRA selaku legal;

GUNADI selaku accunting;


ah

lik

Selaku ketua panitia pengadaan Ir.SUDJONO ADIMULYO tidak pernah


melaksanakan tugas dan fungsinya karena saksi tidak pernah diberitahu atau
m

ub

ditunjuk menjadi ketua ataupun panitia pengadaan sebagaimana tertuang dalam


Surat tersebut, saksi tahu sebagai panitia pengadaan saat dimintakan keterangan
ka

dan diperlihatkan dokumen tersebut oleh penyidik. Saksi SIS INDRA


ep

CAHYONO juga tidak pernah melaksanakan tugas fungsinya sebagai sekretaris


ah

panitia lelang karena dimutasikan tanggal 01 Nopember2007 sebagai Manager


R

SCM Kalimantan;
es

Bahwa sesuai dengan Berita Acara Pelaksanaan Lelang tanggal 31 Maret 2008
ng

yang ditandatangani oleh SURIADI selaku Ketua Panitia Pengadaan adalah tidak
on

benar, karena SURIADI baru diangkat sebagai Ketua Panitia Pengadaan pada
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 241 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tanggal 22 Mei 2008, dengan demikian pelaksanaan lelang pengadaan pekerjaan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bioremediasi tidak pernah dilaksanakan;

a
Bahwa Pelelangan tidak pernah dilakukan oleh Panitia Pengadaan PT CPI, Akan

si
tetapi PT CPI tetap menunjuk Rekanan PT SGJ sebagai pelaksana Proyek

ne
ng
Bioremediasi di SLS dan PT GPI untuk wilayah SLN.
Bahwa PT SGJ mengerjakan proyek Bioremediasi di PT Chevron Pacific
Indonesia sesuai dengan kontraknya :

do
gu a Nomor 7861 OK
b Nomor C 905616

In
A
Bahwa PT GPI mengerjakan proyek Bioremediasi di PT Chevron Pacific
Indonesia sesuai dengan kontraknya :
ah

lik
a Nomor 2846 OK
b Nomor 7829 OK
am

ub
c Nomor 9404-OK
d Nomor 6841 OK
e Nomor C 905608
ep
k

Bahwa PT. SGJ adalah perusahaan penyedia jasa konstruksi yang meliputi :
ah

pekerjaan sipil, pengurukan tanah untuk jalan, bendungan, pemipaan dan


R

si
elektrikal. PT SGJ bukanlah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan
limbah B3, begitu juga dengan PT GPI selaku kontraktor yang bergerak dibidang

ne
ng

usaha umum dan bukan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan limbah
B3 serta tidak mempunyai ijin untuk melakukan usaha bidang pengolahan limbah

do
gu

B3 sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Kepmen No. 128 tahun 2003 yang
menyebutkan ketentuan perijinan pengolahan limbah minyak bumi dan tanah
In
terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis sebagaimana dimaksud dalam
A

ayat (1) mengacu kepada PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah
Berbahaya dan Beracun (B3) dan format permohonan ijin untuk pengolahan
ah

lik

secara biologis yang tercantum pada Lampiran I Keputusan ini.


Bahwa sesuai dengan ketentuan PTK No. 007/PTK/VI/2004 Bab I Huruf G angka
m

ub

2.a menyebutkan bahwa kualifikasi adalah tingkat kemampuan Finansial,


personalia, peralatan dan perlengkapan pada masing-masing bidang pekerjaan.
ka

ep

Pada dasarnya penilaian kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha


Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan pascakualifikasi. Dalam kondisi
ah

tertentu dapat dilakukan dengan prakualifikasi. Dengan demikian PT SGJ dan


R

es

PT GPI tidak berhak untuk melakukan pekerjaan bioremediasi terhadap limbah


M

ng

tanah terkontaminasi minyak karena tidak memiliki ijin dari KLH dan tidak
on

berpengalaman untuk mengerjakan proyek bioremediasi.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa berdasarkan surat BPMIGAS No. 1246/BPD300/2007 tanggal 8
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nopember 2007 angka 4 mengatur : HPS harus sudah dibuat sebelum proses

a
lelang dilakukan, namun kenyataannya HPS yang dibuat oleh WIDODO dan

si
DAMIAN TICE selaku pengguna (user) baru dibuat tanggal 20 Pebruari 2008,

ne
ng
padahal berdasarkan dokumen administrasi lelang,pelaksanaan lelang sudah
diadakan pada bulan Nopember 2007. Sehingga dengan demikian pelaksanaan
lelang dilaksanakan tanpa adanya HPS.

do

gu Bahwa dengan ditetapkannya PT SGJ sebagai pelaksana pekerjaan Bioremediasi
di SLS dan PT GPI di SLN, sehingga pada tahap pelaksanaan proyek

In
A
Bioremediasi PT SGJ dan PT GPI tidak melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai
dengan ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun 2003 Pasal 2 ayat (3) Lampiran II
ah

lik
Keputusan ini mencakup :
a). Persyaratan teknis pengelolaan;
am

ub
b). Analisis terhadap proses pengolahan;
c). Kriteria hasil akhir pengolahan;
d). Penanganan hasil olahan;
ep
k

e). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan.


ah

Kenyataanya PT. SGJ dalam pengujian laboratorium terhadap sampel yang


R

si
diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan PT. CPI sebagai COCS,
maupun di Stock Pile dan Pit Processing (tempat pengolahan tanah

ne
ng

terkontaminasi minyak) tidak pernah dilakukan Isolasi dan identifikasi


terhadap jumlah, jenis dan sifat mikroorganisme yang dapat mengurai,

do
gu

menghancurkan kontaminan ditanah tercemar,sebagaimana diatur dalam


ketentuan KEPMEN LH No. 128 Tahun 2003angka III huruf b Analisa
In
A

Pendukung menyebutkan Analisa terhadap parameter yang berhubungan


dengan proses mikrobiologis dapat dilakukan sebagai data pendukung
ah

untuk efektif pengolahan, diantaranya adalah penghitungan jumlah total


lik

bakteri, biomassa unsur karbon, pengukuran resipirasi fiksasi Nitrogen dan


lain lain.
m

ub

Sesuai dengan Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun 2003 menyatakan


ka

bahwa yang dimaksud Bioremediasi adalah Proses pengolahan limbah


ep

minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan / ceceran minyak pada lahan
ah

terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup, mikroorganisme,


R

tumbuhan atau organisme lain untuk mengurangi konsentrasi atau


es
M

menghilangkan daya racun bahan tercemar.


ng

Bahwa untuk melakukan pembersihan terhadap tanah terkontaminasi


on

limbah minyak bumi akibat pengolahan minyak bumi yang sudah lama
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 243 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
atau tumpahan/ceceran minyak pada lahan terkontaminasi dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memanfaatkan makhluk hidup mikroorganisme, tumbuhan atau organisme

a
lain untuk mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan

si
pencemar, dalam pelaksanaan pengolahan limbah melalui metode
Bioremediasi Ek Situ dengan cara Land Farming (dihampar) yang

ne
ng
dilakukan PT. SGJ adalah menggunakan Indegenous Bakteri (Bakteri
Lokal), adalah suatu hal yang tidak beralasan, karena PT. SGJ maupun PT

do
gu GPI bersama PT. CPI tidak pernah melakukan pengujian secara
laboratorium untuk mengetahui bakteri lokal tersebut baik jenis, jumlah

In
A
maupun sifatnya, sehingga hal tersebut tidak memungkinkan terlaksananya
proses pendegradasian limbah minyak dan tanah terkontaminasi minyak
ah

lik
oleh bakteri hingga mencapai TPH lebih kecil dari 1%, dengan pemberian
nutrisi berupa pupuk dengan perlakuan yang sama terhadap semua tanah
dari setiap area sumber tanah terkontaminasi sebagaimana diatur dalam
am

ub
Formula Fertilizer Ciycle 7 yang dibuat antara PT. CPI dengan PT. SGJ
yaitu Carbon (C) (TPH) = 100, Nitrogen(N=5) dan Posphor (P=1), artinya
ep
k

jika C (TPH) = 100, maka nutrisi berupa pupuk urea yang mengandung N
ah

=100%sebanyak 5 dan pupuk TSP=100% yang mengandung P sebanyak 1.


R

si
Bahwa selain tidak melaksanakan proses pengolahan tanah terkontaminasi
limbah minyak bumi secara biologis (Bioremediasi) sesuai dengan

ne
ng

ketentuan Kepmen LH No.128 tahun 2003 sebagaimana Lampiran II


tersebut diatas, ternyata pelaksanaan pekerjaan bioremediasi oleh PT. SGJ

do
gu

tidak sesuai dengan kontrak, dimana dalam kontrak tersebut lingkup


pekerjaan adalah pekerjaan Jasa-jasa pengoperasian, perawatan dan
In
pengelolaan Bioremediasi (SBF) pada daerah SLS, akan tetapi PT. SGJ
A

hanya melakukan pengangkutan dan pemupukan tanah di SBF.


ah

lik

Bahwa PT. GPI melakukan proses pengolahan tanah yang berada di sel
pengolahan secara Landfarming yaitu dengan cara penghamparan tanah
m

ub

terkontaminasi di sel pengolahan, diatas tanah terkontaminasi dilakukan


pemupukan dengan bahan-bahan berupa pupuk urea, TSP, sebagai nutrisi
ka

(makanan) untuk mikroba petrofilik(bakteri pendegradasi minyak) yang


ep

terkandung dalam tanah dengan cara pupuk ditebar oleh kru/karyawan PT.
ah

GPI, kemudian dibajak menggunakan traktor dengan frekuensi 2 X 1


R

minggu, dengan perbandingan pupuk yang dihamparkan yaitu pupuk urea


es

sebanyak 1-2 kg/m3, pupuk TSP 1/5 s/d 1/10 dari pupuk urea, yang
M

ng

dilakukan secara bersamaan. Kemudian diambil sampling rutin per dua


on

minggu oleh PT. CPI untuk mengukur TPH, apabila belum mencapai TPH
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
< 1 % (kurang atau sama dengan 1 %) maka dilakukan pemupukan dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cara yang sama hingga mencapai TPH< 1 %, dan lama pengolahan setiap

a
siklus adalah 4-5 bulan. Pemanfaatan mikroba petrofilik oleh PT. GPI

si
adalah suatu hal yang tidak beralasan, karena PT. GPI tidak pernah
melakukan pengujian secara laboratorium untuk mengetahui mikroba

ne
ng
tersebut, baik jenis, jumlah maupun sifatnya, sehingga hal tersebut tidak
memungkinkan terlaksananya proses pendegradasian limbah minyak dan

do
gu tanah terkontaminasi minyak oleh bakteri hingga mencapai TPH < 1 %
hanya dengan perlakuan yang sama dengan cara pemupukan tanpa

In
A
memperhitungkan kebutuhan nutrisi yang tepat.

Bahwa di Stock Pile PT. GPI tidak pernah dilakukan Isolasi dan
ah

lik
identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifat mikroorganisme yang dapat
mengurai, menghancurkan kontaminan ditanah tercemar, tetapi hanya
am

ub
melakukan analisa terhadap kandungan TPH pada tanah bersih dan
dijadikan sebagai dasar untuk pemberian nutrisi (Pupuk Urea, TSP dan
Dolomit) di Prosesing Pit. Sesuai dengan Lampiran II Kepmen LH No. 128
ep
k

tahun 2003 menyatakan bahwa yang dimaksud Bioremediasi adalah Proses


ah

pengolahan limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan / ceceran
R

si
minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup,
mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk mengurangi

ne
ng

konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan tercemar.

Bahwa PT. SGJ maupun PT. GPI dalam melakukan proses Bioremediasi

do
gu

untuk menurunkan TPH hanya dengan menambahkan Unsur Nitrogen (N),


Phospor (P) sebagai Nutrien dan Dolomit ke tanah terkontaminasi minyak
In
A

mentah, tanpa melakukan analisa terlebih dahulu terhadap charakteristik


tanah, jenis dan jumlah dari Bakteri yang ada pada tanah terkontaminasi
ah

lik

adalah hal ini tidak mungkin, karena penambahan unsur-unsur diatas dapat
menimbulkan berkurangnya kemampuan mikroorganisme pendegradasi
m

yang terdapat pada tanah tersebut. Jika hal ini dapat terjadi tidak perlu
ub

dilakukan pemilihan teknologi bioremediasi, cukup menaburkan unsur-


ka

unsur diatas pada lahan tercemar.


ep

Bahwa pihak SBF SLS Minas dari Departemen REM-IMS PT. CPI tidak
ah

mempunyai Laboratorium yang terakreditasi dalam melakukan pengujian


R

kadar TPH terhadap sampel tanah (COCS) dari sumber limbah, dan PT.
es
M

Sumigita Jaya selaku pelaksana kegiatan Bioremediasi di SLS Minas selain


ng

tidak mempunyai kapasitas/kualifikasi sebagai perusahaan pengolah


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 245 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
limbah juga tidak memiliki peralatan laboratorium untuk melakukan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengujian terhadap COCS yang akan diolah di SBF SLS Minas.

a
R
Bahwa dalam pelaksanaan tugas tersebut WIDODO mempertanggung

si
jawabkan dan melaporkannya kepada Tim Manajer yang waktu itu dijabat

ne
ng
oleh Mr. Clinton Scoot (2003 s/d 2005) Mr. Damian Tice (2006 s/d 2008),
selanjutnya perlu ditambahkan pada saat transisi kepemimpinan Tim

do
gu Manajer antara Mr. Clinton Scoot dengan Mr. Damian Tice saat itu sempat
dijabat oleh ENDAH RUMBIYANTI.

In
Bahwa data-data kegiatan proyek Bioremediasi kwartalan yang biasanya
A
tersedia di SLN diminta oleh Tim OE/HES (Muh Nur selaku Anggota)
kepada Tim Operasi PT CPI di SLN (Hendro Swastiko) sebagai bahan
ah

lik
untuk laporan kegiatan lingkungan ke korporat Chevron untuk periode
2008-2011, manager OE/HES tahun 2011 saat itu adalah ENDAH
am

ub
RUMBIYANTI. Data-data tersebut berupa kegiatan pengolahan tanah
terkontaminasi minyak yang dilakukan di SBF-SLN Duri dan juga data
ep
pemantauan air lindi yang diambil dari sumur-sumur pemantauan yang ada
k

di SBF;
ah

si
Bahwa KUKUH KERTASAFARI diberitahukan pertama kali sebagai
contact person SLS dalam tim teknis ini pada suatu rapat net Meeting/

ne
ng

teleconference oleh RUMBNIYANTI di Duri (KUKUH KERTASAFARI


di Minas dan peserta lainnya ada di tempat lain/tidak bertatap langsung

do
secara fisik) di akhir tahun 2010. Tim ini berakhir di awal tahun 2011
gu

setelah adanya Departemen baru di Tim OE/HES Sumatera yaitu


Departemen Lingkungan, di mana selaku Manajer terdakwa ENDAH
In
A

RUMBIYANTI. Dalam Tim teknis ini ditugaskan untuk membantu


mengkoordinasi persiapan pada saat KLH akan mengadakan kunjungan
ah

lik

lapangan ke Lokasi-lokasi COCS di Minas, juga membantu meng-update


data-data status lokasi-lokasi COCS di SLS. tidak tahu persis kapan
m

ub

dibentuknya Tim Teknis ini dan kapan berakhirnya, KUKUH


KERTASAFARI tidak tahu siapa yang membentuk Tim Teknis ini dan
ka

maksud awal pembentukannya juga tidak tahu diberitahukan pertama kali


ep

sebagai contact person SLS dalam tim teknis ini pada suatu rapat net
ah

Meeting/teleconference oleh ENDAH RUMBIYANTI di Duri (KUKUH


R

KERTASAFARI di Minas dan peserta lainnya ada di tempat lain/tidak


es
M

bertatap langsung secara fisik) di akhir tahun 2010. Seingat dia Tim ini
ng

berakhir di awal tahun 2011 setelah adanya Departemen baru di Tim OE/
on

HES Sumatera yaitu Departemen Lingkungan, di mana selaku Manajer


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
adalah ENDAH RUMBIYANTI. KUKUH KERTASAFARI dalam Tim
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
teknis ini ditugaskan untuk membantu mengkoordinasi persiapan pada saat

a
KLH akan mengadakan kunjungan lapangan ke Lokasi-lokasi COCS di

si
Minas, juga membantu meng-update data-data status lokasi-lokasi COCS
di SLS. KUKUH KERTASAFARI.

ne
ng
Bahwa KUKUH KERTASAFARI tidak pernah membuat laporan-laporan

do
gu kepada ENDAH RUMBIYANTI dalam kurun waktu tim teknis tersebut.
Sebab, yang menyiapkan bahan laporan status lokasi COCS adalah Ngudi
Purbo, yang mana merupakan salah satu anggota EIST wakil dari

In
A
Departemen OE/HES (K3L), Ia pernah diminta untuk ikut membantu
mendampingi kunjungan lapangan dari KLH pada bulan Mei 2011
ah

lik
Berdasarkan keterangan ahli DR Edison Effendi, Ir. Bambang Iswanto,
MT, dan Ir. Prayitno, MT., pada pokoknya berpendapat bahwa sebelum
am

ub
melakukan proses Bioremedisi terhadap tanah terkontaminasi minyak
mentah / Crude Oil Contaminater Soil (COCS), hal-hal yang harus
ep
diketahui agar proses Bioremediasi dapat berlangsung dengan baik antara
k

lain yaitu :
ah

si
A Tahap Proses Bioremediasi.
Pada suatu pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu media lingkungan

ne
ng

ada beberapa hal yang harus dilakukan agar proses remediasi (pemulihan)
dapat tercapai sesuai dengan peruntukannya. Adapun tahap-tahap yang

do
dilakukan sebagai berikut :
gu

Site Characterisic. - Penentuan Metode Bioremediasi.

Sampling awal. - Pelaksanaan dilapangan.


In
A

Biotreatibility.
ah

Ad. Site Characteristic :


lik

Sifat geochemical tanah terkontaminasi. pH, tipe batuan


m

ub

tanah, limestone (CaCo3) Dolomite (MgCO3 dan CaCO3).

Kualitas air tanah yang terkontaminasi.


ka

ep

Sifat laju alir kontaminasi.


Metode pengukuran konstrasi kontaminan.
ah

Menentukan kontaminan pencemar, secara umum minyak


es

bumi, pestisida, dll.


M

ng

Ad. Sampling Awal :


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 247 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menentukan tingkat pencemaran kontaminan pada media
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lingkungan (konsentrasi, luas area, kedalamam).

a
R
Menentukan dampak pencemaran yang ditimbulkan

si
(tanaman, hewan, manusia bila memungkinkan).

ne
ng
Ad. Biotreability Study :

Isolasi dan identifikasi mikroorganisme yang terdapat pada

do
gu media lingkungan yang dapat mendegradasi senyawa
pencemar (kontaminan).
Menentukan jumlah mikroorganisme pendegradasi

In
A
kontaminan pada media lingkungan.
Menentukan jumlah nutrisi atau co subtract, bulking agent
ah

lik
dibutuhkan supaya bioremediasi dapat tercapai misalnya
kebutuhan nitrogen (N), Phosphor (P). (TPH : N : P = 100 :
am

ub
15 : 3 ).
Menentukan kecepatan biodegradasi kontaminan oleh
ep
mikroorganisme.
k

Menentukan lintasan biodegradasi (Pathway) senyawa hasil


ah

R
biodegradasi oleh mikroorganisme.

si
Menentikan inokulasi non indigenous strain yang dapat

ne
ng

mendegradasi kontaminan jika terdapat indigenous.


Menentukan sifat, karakteristik, jenis senyawa pencemar

do
(kontaminan), misalnya dalam minyak bumi, aspal atau lilin.
gu

Ad. Penentuan Metode (Teknologi Bioremediasi)


In
In Situ biaremediasi, biasanya digunakan pada pencemaran
A

sesaat seperti tumpahan minyak pada suatu tempat, meliputi :


ah

lik

Land treatment. - Air sparging


saturated zone.
m

ub

Bioventing. - Insitu
ka

logooning.
ep

Air sparging unsaturated zone. -


ah

Composting.
R

Liquid delivert system. - Land


es

farming.
M

ng

Ex Situ bioremediasi, biasanya digunakan pada suatu limbah


on

kontinyu, meliputi :
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Suspended Growth Reactor
putusan.mahkamahagung.go.id Reaktor anaerobic/
hk
arobic.

R
Attached Growth" Reaktor anaerobic/arobic.

si
Ad. Pelaksanaan dilapangan :

ne
ng
Penentuan system bioremediasi.

Pemilihan peralatan yang digunakan.

do
gu Penentuan biaya operasi.

Ad. Penentuan Investasi / Biaya.

In
A
Untuk menentukan hal diatas kita harus menentukan biotretibility study di
laboratorium dengan peralatan yang sesuai.
ah

lik
Bahwa untuk menentukan jumlah urea, phosphor dan dolomite dalam bioremediasi
lahan tercemar kontaminasi minyak bumi, pencemar yang biasa disebut Total
am

ub
Petroleum Hydrocarbon (TPH) bukan berdasarkan jumlah karbon ( C ) dalam tanah
tersebut. Secara teori formulasi yang biasa digunakan adalah TPH : N : P = 100 : 15 :
ep
3. Dalam hal ini 150 gram N dan 30 gr P untuk mengkonversi 1 gr. TPH menjadi sel
k

material.
ah

Contoh Perhitungan :
R

si
Jika konsentrasi minyak bumi (TPH) 4 %

ne
ng

Maka dalam 1 ton tanah TPH = 4 % x 1000 kg = 40 kg.


Jumlah N yang dibutuhkan = 15/100 X 40 kg = 6 kg.
Urea yang dibutuhkan = (N : 46 %) = 100/46 X 6 kg = 13,04 kg.

do
gu

Jumlah P yang dibutuhkan = 3 /100 X 40 = 1,2 kg.


Dolomite ditentukan berdasarkan pH tanah = - log CH +.
In
A

Bahwa proses Bioremediasi tidak dapat berlangsung tanpa adanya mahluk hidup
mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain.
ah

lik

Bahwa Species bakteri pendegradasi minyak sangat banyak. Untuk itu perlu
dilakukan uji biodegradasi terhadap tanah terkontaminasi minyak, kemudian
m

ub

dilakukan isolasi dan identifikasi microorganism yang dapat mendegradasi minyak


bumi pada tanah tersebut.
ka

Bahwa proses Bioremediasi untuk menurunkan TPH hanya dengan menambahkan


ep

Unsur Nitrogen (N), Phospor (P) (sebagai Nutrien) dan Dolomit ke tanah
ah

terkontaminasi minyak mentah, tanpa melakukan analisa terlebih dahulu terhadap


R

charakteristik tanah, jenis dan jumlah dari Bakteri yang ada pada tanah
es
M

terkontaminasi adalah hal ini tidak mungkin, karena penambahan unsur-unsur diatas
ng

dapat menimbulkan berkurangnya kemampuan mikroorganisme pendegradasi yang


on

terdapat pada tanah tersebut jika ada dan dengan jumlah yang sesuai. Jika hal ini
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 249 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dapat terjadi tidak perlu dilakukan pemilihan teknologi bioremediasi, cukup
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menaburkan unsur-unsur diatas pada lahan tercemar.

a
Bahwa Perlu diketahui penambahan unsur-unsur diatas tanpa adanya control dan

si
penentuan jumlah unsur-unsur yang sesuai dapat menyebabkan timbulnya mutan

ne
ng
mikroorganisme lain yang merugikan lingkungan dan dapat menghasilkan lintasan
biodegradasi yang toksin dari minyak bumi dan pada akhirnya akan membahayakan
bagi lingkungan.

do

gu
Bahwa tanpa diketahuinya jenis, jumlah dan karakter dari Bakteri yang ada dalam
tanah limbah minyak bumi tersebut, penambahan Nutrien berupa Urea, TSP dan

In
A
Dolomit serta air, dapat dipastikan terjadinya degradasi (penurunan) TPH yang ada
dalam tanah limbah minyak dibawah 1 %, secara teori dan pengalaman dilapangan
ah

lik
hal ini tidak dapat dipastikan dan menurut hemat saksi tidak ada yang dapat
memastikan hal tersebut. Seandainya pada tanah tercemar tersebut ada bakteri
am

ub
pendegradasi minyak bumi belum tentu proses bioremediasi dapat berlangsung
dengan hanya penambahan unsure-unsur diatas, walaupun sudah ditentukan system
dan metodologinya.
ep
k

Bahwa Metode bioremediasi digunakan untuk remediasi atau pemulihan media


ah

lingkungan terkontaminasi. Hal ini dapat dilakukan terhadap media lingkungan


R

si
seperti tanah, air dan udara.
Bahwa berdasarkan hasil Uji Laboratorium terhadap sampel tanah tercemar

ne
ng

Minyak atau COCS yang dilakukan oleh 3 (tiga) orang ahli Bioremediasi yaitu
Dr. Ir. Edison Efendi,MT, Ir.Bambang Iswanto,MT, dari Universitas Tri Sakti,

do
gu

dan Ir.Prayitno,MT, dari Politehnik Negeri Malang di ruang uji Kejaksaan


Agung RI dari tanggal 13 Juni 2012 s/d 2 juli 2012, diperoleh hasil dengan
In
kesimpulan sebagai berikut:
A

a Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dilokasi pengambilan


tanah,tidak perlu di Bioremediasi karena konsentrasi TPH =1.73% pada Minas
ah

lik

(SLS)dan berdasarkan Kepmen128 Tahun 2003 Bioremediasi dengan metode


exsitu, tanah yang diolah adalah tanah yang tercemar dengan TPH 7,5-15%,
m

ub

sedangkan standard hasil Bioremediasi TPH<1%.


b Tanah pada Stok pile dilokasi SLS tidak ditemukan Microorganisme pedegradasi
ka

ep

Minyakdan tidak adanya penurunan TPH setelah 14 hari,dengan demikian tidak


mungkin dapat berlangsung Bioremediasi, artinya Bioremediasi NIHIL.
ah

c Dari hasil analisa bahwa tanah pada Stock Pile tidak pernah terkontaminasi
R

es

minyak.
M

ng

on

Bahwa berdasarkan keterangan saksi Masnellyarti Hilam (Deputi IV Kementerian


Lingkungan Hidup) bahwa pada periode tahun 2009-2010 PT. Chevron Pacific
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Indonesia pernah mendapat PROPER MERAH,
putusan.mahkamahagung.go.id karena pada saat itu PT.
hk
Chevron Pacific Inoinesia belum mau menindaklanjuti upaya pemulihan lahan

a
terkontaminasi. Dan pada saat itu izin pengolahan limbah B-3 untuk

si
Bioremediasi sudah tidak berlaku.

ne
Bahwa menurut saksi Masnellyarti Hilman (Deputi IV Kementerian Lingkungan

ng
Hidup) yang dimaksud PROPER adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Proper dimulai tahun 1995

do
gu saat ini diatur dalam Permen LH No. 5 Tahun 2011 dengan kategori sebagai
berikut :

In
A
a Hitam yaitu tidak ada upaya sama sekali;
b Merah yaitu sudah ada yang memenuhi standar namun ada juga yang
ah

lik
belum ;
c Biru yaitu sudah memenuhi 3 aspek (air, udara dan B3);
am

d Hijau yaitu sudah memenuhi 3 aspek ditambah beberapa aspek;

ub
e Gold yaitu sudah memenuhi semua aspek.
Bahwa biaya Bioremediasi yang telah dikeluarkan PT. CPI sejak tahun 2006 s/d
ep
k

2012 adalah sebesar US$ 10,241,613.19,- dan dari jumlah tersebut besaran nilai
ah

yang telah dibayarkan kepada PT. Sumigita Jaya dan PT. Green Planet Indonesia
R

si
adalah sebesar US$9,990,210,93,- setelah dipotong pajak (PPH 23) dengan rician
sebagai berikut :

ne
ng

PT. SUMIGITA JAYA.

do
gu

No. No. Kontrak Invoice Payment PPH 23

1 7861-OK 6,825,568,18. 6,679,602.30. 145,965.88.


tgl
In
A

31-08-2008s/d
tgl 31-12-2011
ah

lik

2 C.905616 225,889.88. 221,327.37. 4.562.51.


tgl
m

ub

01-09-2011s/d
tgl 29-09-2012
ka

ep

Total 7,051.458.06. 6,900,929,67. 150,528.39.


ah

PT. GREEN PLANET INDONESIA.


es

No. No. Kontrak Invoice Payment PPH 23


M

ng

1 2846-OK 746,554,09 708,552,1. 38,001,95


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 251 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tgl
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13-02-2006s/d

a
tgl 05-05-2007

si
2 7829-OK 88,009,26 84,048,84 3,960,42
tgl 4-07-2007s/

ne
ng
d
tgl 03-01-2008

do
3
gu 9404-OK
tgl
222,644,75 212,625,74 10,019,01

22-10-2007s/d

In
A
tgl 21-04-2008
4 6841-OK 1,849,999,88 1,806,766,33 43,233,55
ah

lik
tgl
26-05-2008s/d
am

ub
tgl 24-08-2011

5 C.905608 282,947,15 277,288,21 5,658,94


tgl
ep
k

25-08-2011s/d
ah

tgl 24-02-2012
R

si
Total 3,190,155,13 3,089,281,26 100,873,87

ne
ng

Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara

do
gu

atas Dugaan Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. Chevron
Pacific Indonesia (PT. CPI) tahun 2006 2012 tanggal 31 Oktber 2012 dengan
kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan Bioremediasi yang dilakukan oleh PT.
In
A

Chevron Pacific Indonesia merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan


Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.128 tahun 2003.
ah

lik

Penyimpangan kegiatan Bioremediasi tersebut mengakibatkan Kerugian


Keuangan Negara sebesar USD 9,990,210.93 (tidak termasuk pajak);
m

ub

Menimbang, bahwa terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan ke


ka

ep

persidangan dengan dakwaan subsidaritas yaitu Dakwaan Primair : Pasal 2 ayat (1) jo
Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ah

Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001
R

es

tentang Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang


M

Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, Dakwaan
ng

Subsidair : Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


on

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1

a
KUHPidana ;-----

si
Menimbang, bahwa mengenai perbuatan pidana (criminal act, actus reus) dan

ne
ng
kesalahan (schuld, gult) atau pertanggung jawaban pidana (liability mens rea, ontue
rekeningvaatbaarheid) atas diri Terdakwa akan dipertimbangkan dibawah

do
gu
ini;------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa diajukan dalam pemeriksaan di sidang pengadilan dengan

In
A
susunan dakwaan subsidaritas maka Majelis terlebih dahulu mempertimbangkan
Dakwaan Primair dan bila dakwaan ini terbukti maka Dakwaan Subsidair tidak perlu
ah

dipertimbangkan dan sebaliknya bila Dakwaan Primair tidak terbukti maka akan

lik
dipertimbangkan Dakwaan Subsidair;----------------
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mempertimbangkan Dakwaan Primair
yaitu terdakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun
ep
k

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas Undang Undang
ah

R
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat

si
(1) ke-1 KUHPidana, yang mana unsur-unsurnya sebagai berikut :

ne
ng

1 Secara melawan hukum;


2 Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu

do
korporasi;
gu

3 Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;


4 Bersama-sama melakukan perbuatan pidana;
In
A

Menimbang, bahwa Majelis lebih dahulu perlu menelaah dan menanggapi


ah

lik

pandangan, pendapat dan kesimpulan Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutan pidana dan
terdakwa dalam pembelaan berikut jawabannya;------------------------------------------------
m

ub

Menimbang bahwa Majelis Hakim merasa perlu terlebih dahulu menanggapi


ka

pernyataan, pandang dan kesimpulan yang diutrakan Terdakwa, Jaksa Penuntut Umum
ep

dan Pensihat Hukum terdakwa di dalam perkara ini, sebagai akan diuraikan di bawah
ah

ini;-----------------------------------------------------------
R

Bahwa tanggapan terhadap pernyataan, pandangan terdakwa mengenai :


es
M

1 Kegaduhannya yang menggusarkan dan memilukan di dalam pemeriksaan


ng

penyidik dan di sidang pengadilan diapresiasi di dalam kopidor dan labirin dari
on

law court yang sekarang diselenggarakan pengadilan, bukan selaku equity court;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 253 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
2 Saya tidak bersalah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dari pekerjaan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai Manager Lingkungan Health Environment Safety (HES) Environment

a
Sumatera Operation PT Chevron Pacific Indonesia dan Ketua Tim Teknis

si
Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak Mentah pada Sumatera Light
North (SLN) dan Sumatera Light South (SLS);

ne
ng
Menurut Majelis Hakim,
a Merupakan hak terdakwa yang wajar, karena terdakwa tidak diwajibkan bekerja

do
gu sama, kooperatif dalam pemeriksaan di sidang pengadilan, bahkan berbohong
tidak dilarang sebab tidak pula di bawah sumpah. Malahan sesuai dengan due

In
A
process procedural, yaitu hak tersangka atau terdakwa tidak dibebani kewajiban
pembuktian (right of non-selfincrimination) dalam kaidah hukum pasal 66
ah

lik
KUHAP, lantaran bagi terdakwa membuktikan tidak bersalah merupakan sebuah
negasi dan membuktikan negasi adalah sulit luar biasa (the proof on a negative is
extra-odinary difficult, ei qui affirmat non ei qui negat incumbat probatio). Tetapi
am

ub
kaidah pasal 66 KUHAP beriringan dengan sumber hukum kedua dari syariah
(Islamic law) yang berbunyi : siapa yang mendakwa mesti mempunyai bukti, bila
ep
k

tidak ada bukti harus bersumpah, karena suatu hak atau wewenang itu tidak ada
ah

kecuali tersedia bukti (a right does not exist unless that proof is available).
R

si
Probandi necessitas incumbat illi qui agi (membuktikan suatu dalil dibebankan
kepada siapa yang secara nyata menuntut), bukanlah perintah undang-undang

ne
ng

manapun, tapi perintah adagium itu, yang di dalam perkara pidana terletak pada
Negara, tepatnya Lembaga Pemerintahan Negara, in casu Jaksa Penutut Umum

do
sebagai pihak yang menuntut dan karenanya dibebani pembuktian (onus
gu

probandi, bear of burden proof, bewijslast) atas perbuatan pidana dan kesalahan
terdakwa terhadap perbuatan yang didakwakan dalam surat dakwaan;
In
A

b Terdakwa tidak bersalah diutarakan kali pertama ketimbang perbuatannya,


menurut Majelis Hakim cenderung tiada berpadanan dengan logika hukum,
ah

lik

karena kesalahan (guilt, schuld) tidak ditentukan dalam hukum tertulis (statutery
law), dalam perkara ini KUHP melainkan ditetapkan dalam hukum tidak tertulis
m

ub

(non-statutery law) dengan adagium : tidak dipidana tanpa kesalahan (geen straf
zonder schuld). Jadi, yang layak dikedepankan lebih dahulu adalah perbuatan
ka

terdakwa, yang terdiri dari kelakuan dan akibatnya dilaksanakan terdakwa adalah
ep

sesuai dengan hukum, baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis, dan
ah

bukan perbuatan yang bersifat melawan hukum atau perbuatan pidana (actus
R

reus, criminal act), lantaran kesalahan merupakan keinsyafan untuk dapat


es
M

membedakan antara perbuatan baik dan buruk, yaitu kemampuan


ng

bertanggungjawab (toerekeningvatbaarheid).
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa tanggapan terhadap pernyataan, pendapat dan kesimpulan Jaksa Penuntut
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Umum mengenai :

a
1 Setiap orang merupakan unsur tindak pidana korupsi dalam dakwaan primair,

si
menurut Majelis Hakim, kurang tepat dan benar lantaran pasal 1 ayat 1 KUHP
menentukan: tiada satu perbuatan dapat dipidana, kecuali atas kekuatan aturan

ne
ng
pidana dalam perundang-undangan yang sudah ada, sebelum perbuatan itu
dilakukan. Jadi, perbuatanlah yang dilarang dengan diancam pidana bila larangan

do
gu itu dilanggar dan bukan melarang orang untuk melakukan perbuatan yang dian-
cam dengan pidana bila melanggar larangan itu. Namun demikian diakui sanksi

In
A
pidana yang diancamkan dikenakan terhadap orang yang melakukan perbuatan
pidana yang melawan hukum yang dipersalahkan kepadanya dan ia mampu
ah

lik
bertanggung jawab pidana. Oleh karena itu setiap orang atau barang siapa (hij)
yang terdapat di dalam rumusan delik bukanlah unsur dari delik terkait dan delik
manapun juga. Asas hukum delictum nulla poena sine praevia lege dari pasal 1
am

ub
ayat 1 dimuat di dalam Buku Kesatu, Aturan Umum dari KUHP, maka melalui
ke- tentuan pasal 103 KUHP asas hukum itu juga berlaku bagi perbuatan yang
ep
k

oleh ketentuan per- undang-undangan lainnya diancam pidana, inklusif Undang-


ah

Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;


R

si
Bahwa selanjutnya terdakwa sepanjang di dalam pemeriksaan di sidang pengadilan
dapat dan mampu memberikan keterangan baik akan identitasnya maupun terhadap

ne
ng

surat dakwaan dan menanggapinya, menanggapi keterangan saksi, keterangan ahli


dan alat bukti lainnya dan mengajukan pembelaan tertulis, kesemuanya itu boleh

do
dpergunakan sebagai sarana dan wahana untuk mendukung anggapan bahwa
gu

terdakwa dapat dan mampu membedakan perbuatan baik atau perbuatan buruk dan
terdakwa berada di dalam keadaan sehat rohani dan tidak mengidap gejala sakit
In
A

psikis (jiwa) yang merupakan alasan pemaaf, yaitu alasan yang menghapuskan
kesalahan, tepatnya kemampuan bertanggungjawab pidana
ah

lik

(ontoerekeningvatbaarheid);
2 Unsur sifat melawan hukum erat hubungannya dengan teori kesengajaan dalam
m

ub

melakukan perbuatan menurut Majelis Hakim, perlu dikoreksi, yaitu sifat


melawan hukum suyektif (subjectieve onrechtelement) yang erat hubungannya
ka

dengan bentuk kesalahan (kesengajaan dan kealpaan), lantaran dia merupakan


ep

kecenderungan sikap batin (innerlijke betrekking) seseorang berupa dengan


ah

maksud (oogmerk) atau niat, sedang sifat melawan hukum objektif tidak ada
R

hubungan dengan bentuk kesalahan, bahkan terpisah dengannya.


es
M

Bahwa tanggapan terhadap pernyataan, pendapat atau kesimpulan Penasihat


ng

hukum terdakwa mengenai :


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 255 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
1 Penggunaan Undang-Undang Pemberantaran Tindak Pidana Korupsi (UUPTPK)
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam penyidikan perkara ini dan penuntutannya tidak dapat dimengerti karena

a
secara teori Undang-Undang Lingkungan Hidup (UULH) telah mengatur secara

si
tersendiri mengenai pidana atas pelanggaran UULH; menurut Majelis Hakim,
pernyataan itu secara tidak langsung mengenai lex fori atau law of jurisdiction

ne
ng
(hukum kewenangan mengadili) di dalam pemeriksaan di sidang pengadilan
dengan kewenangan mengadili terbatas (trial court of the limited jurisdiction),

do
gu bukan kewenangan mengadili relatif dan absolut;
Bahwa ilmu pengetahuan boleh saja membangun banyak teori, akan tetapi undang-

In
A
undang senantiasa merumuskannya secara samar-samar, tidak tegas (vague), bahkan
multi tafsir, yang keadaan itu menyediakan peluang dan kesempatan bagi badan
ah

lik
peradilan di dalam menyelengarakan kewajiban konstitusionalnya (Kekuasaan
Kehakiman yang merdeka), yaitu melaksanakan fungsi peradilan bebas, melakukan
terobosan terhadap rumusan undang-undang yang samar-samar, anakronik seolah-
am

ub
olah berperan seperti pembuat undang-undang (legislator). Namun putusan
pengadilan sedemikian dipergunakan semata-mata sebagai pedoman (guideline) dan
ep
k

tidak boleh dimasukkan ke dalam formula-formula yang disediakan sebelumnya.


ah

Tindak pidana dalam UULH merupakan kejahatan (misdrif), ditetapkan dalam pasal
R

si
97 nya dan sebagai perkara kejahatan lingkungan hidup diperiksa menurut Acara
Pemeriksaan Biasa (pasal 152 sampai dengan pasal 182 KUHAP) sebagai

ne
ng

pemeriksaan di sidang pengadilan dengan kewenangan mengadili terbatas (trial


court of the limited jurisdiction), bukan menurut Acara Pemeriksaan Singkat (pasal

do
203 sampai dengan 204 KUHAP) lantaran perkara kejahatan yang diperiksa menurut
gu

acara pemeriksaan singkat menyaratkan pembuktian serta penerapan hukumnya


mudah dan sifatnya sederhana, yang lazimnya berupa perkara kejahatan yang
In
A

diancam dengan pidana penjara kurang dari satu tahun.


Bahwa selanjutnya, jika tindak pidana lingkungan hidup itu merugikan keuangan
ah

lik

negara atau perekonomian negara maka serta-merta UULH tidak dapat diterapkan
lantaran bukan lagi tindak pidana lingkungan hidup dan bukan lagi dalam katagori
m

ub

kejahatan, sebab UULH tidak mengatur merugikan keuangan negara atau


perekonomian negara sebagai unsurnya dan oleh karena itu acara pemeriksaan biasa
ka

dalam KUHAP tidak berwenang memeriksanya sebab bukan perkara kejahatan.


ep

Althans, terhadap perkara lingkungan hidup yang merugikan keuangan negara atau
ah

perekonomian negara boleh diterap-berlakukan ketentuan dalam UUPTPK dan


R

diperiksa menurut Acara Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi oleh pengadilan


es
M

khusus, yakni Pengdilan Tindak Pidana Korupsi di dalam lingkungan Badan


ng

Peradilan Umum, lantaran tindak pidana korupsi tidak dalam katagori kejahatan
on

(misdrijf) atau pelanggaran (overtreding), meskipun pasal 14 UUPTPK


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
menyebutkan : setiap orang yang melanggar ketentuan undang-undang yang secara
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tegas menyatakan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang tersebut

a
sebagai tindak pidana korupsi berlaku ketentuan yang diatur dalam undang-undang

si
ini. UULH memang secara tegas tidak menyatakan pelanggaran terhadap ketentuan
UULH sebagai tindak pidana korupsi, tetapi passage ini tidaklah berarti orang yangg

ne
ng
melanggar ketentuan dari PTK 007 Tahun 2004, Surat BP MIGAS No, 1246/
BPD300/2007 tgl 8 Nopember 2007 dan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 sebagai

do
gu
peraturan pelaksanakan dari UU Lingkungan Hidup menjadi bukan perbuatan yang
tidak bersifat melawan hukum sehingga bukan tindak pidana korupsi;

In
A
Bahwa tindak pidana korupsi yang dilakukan terdakwa sekarang diperiksa menurut
acara pemeriksaan tindak pidana korupsi oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di
ah

lik
Pengadilan Negeri Jakarta sebagai pengadilan khusus sudah tepat dan benar;
2 Surat dakwaan tidak jelas dalam menerapkan pasa 55 ayat (1) KUHP terkait
unsur bersama-sama melakukan perbuatan beberapa perbuatan berlanjut, menurut
am

ub
Majelis Hakim tidak mengenai delik penyertaan sebagai delik yang berdiri sendiri
yang mengakibatkan dakwaan kabur;
ep
k
ah

Menimbang sekarang tentang perbuatan pidana dan kesalahan terdakwa,


R

si
tepatnya kemampuan bertanggungjawab
pidana;------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsur-unsur dalam

do
Dakwaan Primair yaitu terdakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang
gu

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas
In
A

Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi
Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
ah

lik

1 Secara melawan hukum;


2 Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
m

ub

korporasi;
3 Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
ka

4 Bersama-sama melakukan perbuatan pidana;


ep
ah

Menimbang, bahwa sekarang mengenai perbuatan pidana dan


R

pertanggungjawaban pidana terdakwa;-------------------------------------------------------


es
M

ng

Bahwa Jaksa Penuntut Umum berkesimpulan istilah (term) setiap orang dalam
on

pasal 2 dan pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 257 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 2001 (disingkat UUPTPK) merupakan unsur delik korupsi menurut Majelis

a
beranggapan kurang tepat pendapat a quo, sebab melalui ketentuan pasal 103 KUH

si
Pidana yang menyatakan ketentuan Bab I sampai dengan Bab VIII KUH Pidana juga
berlaku bagi perbuatan-perbuatan yang oleh ketentuan perundang-undangan lainnya

ne
ng
diancam pidana, maka ketentuan pasal 1 ayat (1) KUH Pidana juga diberlakukan pada
ketentuan dalam Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

do
gu
------------------------------
Disebutkan dalam pasal 1 ayat (1) KUH Pidana, tiada suatu perbuatan dapat

In
A
dipidana, kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam perundang-undangan yang telah ada,
sebelum perbuatan itu dilakukan. Arti ketentuan ini hanya tertuju pada perbuatan
ah

lik
(kelakuan dan akibatnya) yang dilarang dan mengancamnya dengan pidana bila
larangan itu dilanggar. Sama sekali tidak menentukan adanya larangan bagi orang
am

ub
yang melakukan (pelaku) melaksanakan perbuatan pidana. Walaupun demikian,
diakui antara perbuatan pidana dan pelaku tidak terpisahkan, tapi mesti
ep
dibedakan, sebab pidana hanya dapat dikenakan pada orang (pelaku). Beranjak dari
k

paparan tadi maka disimpulkan bahwasanya orang bukanlah unsur delik apapun,
ah

termasuk delik korupsi melainkan subjek hukum yang diduga melakukan suatu delik
R

si
dan dalam perkara ini tertuju pada terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST selaku

ne
ng

Manager Lingkungan Health Environment Safety (HES) Environment Sumatera


Operation PT Chevron Pacific Indonesia yang diangkat sejak tanggal 1 Juni 2011

do
sampai dengan sekarang, yang mana Identitas selengkapnya sebagaimana disebutkan
gu

diawal putusan ini;-----------------


Bahwa selama dalam pemeriksaan di sidang pengadilan terdakwa dapat
In
A

menjawab, menanggapi segala pertanyaan dan pertanyaan langsung dan silang yang
diajukan kepadanya bahkan terdakwa mampu mengemukakan pandangan dan
ah

lik

pendapatnya yang menggambarkan kemampuannya untuk membeda-bedakan antara


perbuatan baik dan buruk dan menentukan kehendaknya sesuai dengan keinsafan tentang
m

ub

baik buruknya perbuatan itu, maka sangat diduga terdakwa berada dalam keadaan sehat
(normal), tidak mengidap sakit psikis/kejiwaan dan oleh karena itu tidak ada alasan yang
ka

menghapus pidana (strafuitsluitings ground), dalam arti alasan pemaaf (fait dexcuse)
ep

untuk melepaskan dari segala tuntutan hukum berdasarkan alasan hukum tidak tertulis
ah

yaitu tidak dipidana tanpa kesalahan (geen straf zonder schuld);--------------------


R

Bahwa berdasarkan alasan tersebut maka setiap orang dalam perkara ini
es
M

tertuju pada terdakwa Endah Rumbiyanti, ST selaku Manager Lingkungan Health


ng

Environment Safety (HES) Environment Sumatera Operation PT Chevron Pacific


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Indonesia yang diangkat sejak
putusan.mahkamahagung.go.id tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan
hk
sekarang;-----------------------------------------------------------------

a
Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti, ST selaku Manager Lingkungan Health

si
Environment Safety (HES) Environment Sumatera Operation PT Chevron Pacific

ne
ng
Indonesia pada Sumatera Light North (SLN) dan Sumatera Light South (SLS), dengan
tugas antara lain :

do
gu a Membantu jajaran pimpinan/proyek/tim operasi dalam tugas mereka untuk
memastikan penataan, pengelolaan lingkungan seperti pengelolaan limbah
termasuk didalamnya bioremediasi, air buangan produksi dan emisi udara

In
A
sesuai dengan peraturan lingkungan hidup yang berlaku;
b Memberikan saran teknis untuk pengelolaan lingkungan;
ah

lik
c Membantu tim operasi untuk mengerti akan peraturan lingkungan hidup
yang berlaku dengan berkoordinasi dengan tim hukum perusahaan;
am

ub
Menimbang, bahwa dengan karakter, status / kedudukan atau sifat Terdakwa
tersebut tidak terdapat dalam Dakwaan Primair sehingga Terdakwa harus dibebaskan
ep
k

dari Dakwaan Primair;-----------------------------------------------------


ah

si
Menimbang, bahwa Dakwaan Subsidair untuk setiap orang secara mutatis
mutandis mengambil pertimbangan unsur setiap orang pada Dakwaan

ne
ng

Primair;-------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mempertimbangkan Dakwaan

Subsidair yaitu terdakwa melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31


In
A

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas Undang
ah

Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal
lik

55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, yang mana unsur-unsurnya sebagai berikut :


1 Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
m

ub

karena jabatan atau kedudukan;


ka

2 Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
ep

3 Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;


4 Bersama-sama melakukan perbuatan pidana;
ah

es

Ad.1. Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


M

ng

padanya karena jabatan atau kedudukan;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 259 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa mengenai penyalahgunaan kewenangan tidak diuraikan lebih lanjut dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UUTPK);-----------------------

a
R

si
Bahwa mayoritas ahli hukum (heersendeleer) berpendapat, sifat melawan hukum
merupakan elemen konstitutif, elemen esensiil dari sebuah delik, maka jika sebuah

ne
ng
formulasi delik tidak mencantumkan sifat melawan hukum di dalam ketentuannya,
seperti dalam rumusan delik dalam pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak

do
gu
Pidana Korupsi yang didakwakan dalam dakwaan subsidair, dianggap seolah-olah
sebagai tersirat dan tersurat dalam delik terkait;

In
A
Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1988,
ah

lik
yang dimaksud dengan kewenangan adalah hak dan kekuasaan yang dipunyai untuk
melakukan sesuatu, yang dimaksud kesempatan adalah waktu (keluasan, peluang, dsb),
am

ub
yang dimaksud dengan sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud atau tujuan, yang dimaksud dengan jabatan adalah pekerjaan
(tugas) dipemerintahan atau organisasi, yang dimaksud dengan kedudukan adalah 1.
ep
k

tempat kediaman, 2. tempat pegawai (pengurus perkumpulan, dsb) tinggal untuk


ah

melakukan pekerjaan atau jabatannya, 3.letak atau tempat suatu benda, 4.tingkatan atau
R

si
martabat, 5.keadaan yang sebenarnya, 6.status (keadaan atau tingkatan orang, badan

atau Negara, dsb);-------------------------------------------------------------

ne
ng

Bahwa menurut R. Wiyono, SH dalam bukunya Pembahasan Undang-Undang

do
gu

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Tahun 2008, halaman 46, yang
dimaksud menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada karena
In
A

jabatan atau kedudukan adalah menggunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang
melekat pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak
ah

pidana korupsi untuk tujuan lain dari maksud diberikannya kewenangan, kesempatan,
lik

atau sarana
tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub
ka

Selanjutnya menurut R.Wiyono, SH, halaman 47, yang dimaksud dengan


ep

kewenangan yang ada pada jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi
adalah serangkaian kekuasaan atau hak yang melekat pada jabatan atau kedudukan dari
ah

pelaku tindak pidana korupsi untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas atau
es

pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik. Wewenang adalah kemampuan untuk


M

ng

melakukan suatu tindakan hukum publik atau secara juridis wewenang adalah
on

kemampuan bertindak yang diberikan oleh Undang-Undang yang berlaku untuk


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
melakukan hubungan hukum tertentu, maka kewenangan yang dimaksud dari unsur Pasal
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 tersebut adalah kewenangan yang ada pada jabatan atau kedudukan yang dipangku oleh

a
pejabat negara ataupun pegawai negeri berdasarkan peraturan perundang-

si
undangan;-------------

ne
ng
Bahwa menurut Martiman Prodjohamidjojo, SH, MM, dalam bukunya yang
berjudul Penerapan Pembuktian Terbalik Dalam Delik Korupsi (UU No. 31 Tahun

do
1999),
gu cetakan I Tahun 2001, halaman 70-71 yaitu yang dimaksud dengan
menyalahgunakan kewenangan, dapat ditafsirkan orang dimaksudkan adalah seorang

In
A
pejabat yang memiliki suatu kekuasaan, yang perbuatan itu dilakukan dengan melawan
hukum. Atau dengan kata lain : ia dengan wewenangnya berlindung dibawah
ah

lik
kekuasaan hukum. Selanjutnya unsur menyalahgunakan kewenangan tidak hanya
terdapat di lapangan perdata saja, akan tetapi juga dalam lapangan hukum
publik;--------------------------------------------
am

Bahwa Putusan Mahkamah Agung Nomor : 572 K/Pid/2003 yang dalam

ub
ep
k

pertimbangan hukumnya menyebutkan antara lain : "Bahwa manakala suatu dakwaan


ah

telah dikaitkan dengan masalah kewenangan atau jabatan dan kedudukan .... maka
R

si
berlaku prinsip pertanggung jawab jabatan (liability jabatan)." Sehingga menurut
Mahkamah Agung yang dimaksud pertanggungan jawab jabatan (liability jabatan) adalah

ne
ng

pertanggungan jawab yang dibebankan kepada pemegang


jabatan;----------------------------------------------------------------------

do
gu

Bahwa yang dimaksud menyalahgunakan kesempatan yang ada pada jabatan atau
kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi adalah pelaku tindak pidana korupsi telah
In
A

menyalahgunakan peluang yang dapat dimanfaatkan, peluang mana tercantum di dalam


ketentuan-ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan
ah

lik

yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana korupsi (R.Wiyono, SH, 2008 :
50);--------------------------------
m

ub

Sedangkan yang dimaksud menyalahgunakan sarana yang ada pada jabatan atau
ka

ep

kedudukan sebagaimana dimaksud dalam unsur Pasal 3 UU ini adalah bahwa pelaku
tindak pidana korupsi telah menyalahgunakan cara kerja atau metode kerja yang
ah

berkaitan dengan jabatan atau kedudukannya. (R.Wiyono, SH, 2008 :


R

50);-----------------------------------------------------------------------
es
M

ng

Menurut Utrecht-Moh Djindang, yang dimaksud jabatan adalah suatu lingkungan


on

pekerjaan tetap (kring van vaste werkzaamheden) yang diadakan dan dilakukan guna
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 261 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kepentingan negara/kepentingan umum atau yang dihubungkan dengan organisasi sosial
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tertinggi yang diberi nama Negara;---------

a
R

si
Selanjutnya Mahkamah Agung Rl dalam Putusan No. 1340 K/Pid/1992 tanggal
17 Pebuari 1992 memberikan definisi tentang penyalahgunaan kewenangan yaitu dengan

ne
ng
menyalahgunakan kewenangan adalah apabila pejabat telah mengunakan wewenangnya
untuk tujuan lain daripada maksud diberikannya wewenang

do
gu
tersebut;--------------------------------------------------------------

In
A
Bahwa berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik pemahaman hukum
bahwa kewenangan adalah serangkaian hak yang melekat (inherent) pada jabatan atau
ah

lik
kedudukan untuk mengambil tindakan tertentu yang diperlukan agar tugas dan
kewajibannya dapat terselenggara dengan baik, sedangkan unsur kesempatan yang ada
am

ub
padanya ditafsirkan sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana
sedangkan unsur menyalahgunakan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
ep
jabatan atau kedudukan merupakan syarat, yaitu cara kerja atau metoda kerja yang
k

berkaitan dengan jabatan atau kedudukannya sebagai pegawai negeri dalam satuan
ah

organisasi negara, yang mana kesemuanya tercantum secara tegas dalam ketentuan-
R

si
ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan pelaku tindak
pidana korupsi;----------------------------------------------

ne
ng

do
gu

Bahwa menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana, semuanya


dikaitkan karena jabatan atau kedudukan yang dijabatnya atau yang
In
diperolehnya;----------------------------------------------------------------------------------------
A
ah

lik

Bahwa menyalahgunakan kewenangan dapat didefinisikan sebagai perbuatan


yang dilakukan oleh orang yang berhak untuk melakukannya, tetapi dilakukan secara
m

ub

salah atau diarahkan pada hal yang salah dan bertentangan dengan hukum atau ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;------------------
ka

ep
ah

Menimbang, bahwa dari keterangan-keterangan saksi dan surat-surat serta barang


R

bukti seperti dipaparkan di atas sebagai fakta hukum yakni :


es

Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti, ST selaku Manager Lingkungan


M

ng

Sumatera Light North (SLN) Duri dan Sumatera Light South (SLS) PT
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Chevron Pacific Indonesia yang diangkat sejak 1 Juni 2011 sampai
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan sekarang sesuai job desk-nya mempunyai tugas:

a
Membantu jajaran pimpinan/proyek/tim operasi dalam tugas

si
mereka untuk memastikan penaatan, pengelolaan lingkungan

ne
ng
seperti pengelolaan limbah termasuk didalamnya bioremediasi, air
buangan produksi dan emisi udara sesuai dengan peraturan
lingkungan yang berlaku;

do
gu Memberikan saran teknis untuk pengelolaan lingkungan apabila
diminta;

In
A
Membantu tim operasi untuk mengerti akan peraturan lingkungan
hidup yang berlaku dengan berkoordinasi dengan tim hukum
ah

lik
perusahaan;
Bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti selaku Manager Lingkungan
am

ub
Health Environment Safety (HES) Environment Sumatera
Operation PT Chevron Pacific Indonesia mempunyai tugas untuk
ep
memastikan penaatan, pengelolaan lingkungan seperti pengelolaan
k

limbah termasuk didalamnya bioremediasi, air buangan produksi dan


ah

emisi udara sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku dan


R

si
untuk memastikan tugas tersebut terdakwa melalui anggota Tim
Lingkungan HES memperoleh data untuk laporan kwartalan perizinan

ne
ng

bioremediasi dari Tim Operasi dan diteruskan ke Manager OE/


HES;----------------------------------------------------------------------------

do
gu

Bahwa saksi Zulfan menyatakan antara lain bahwa terdakwa selama


menjabat sebagai Manager Lingkungan, tidak pernah memberikan
In
A

saran teknis untuk pengelolahan lingkungan di dalam Proyek


Bioremediasi yang dilaksanakan oleh PT Sumigita Jaya (SGJ) di SLS-
ah

lik

Minas dan PT Greeen Planet Indonesia (GPI) di SLN-Duri, terdakwa


hanya memberikan saran internal kepada Tim operasi PT Chevron
Pacific Indonesia apabila
m

ub

dimintakan;-----------------------------------------------------------------------
ka

---------------
ep

Bahwa seharusnya terdakwa selaku Manager Lingkungan untuk


ah

pelaksanaan proyek Bioremediasi di lokasi SLS-Minas dan SLN-Duri


R

dapat memberikan saran tanpa harus dimintakan oleh Tim Operasi PT


es

Chevron Pacific Indonesia yang mengoperasikan Fasilitas


M

ng

Bioremediasi yang berada di bawah Russel G Larson di Sumatera


on

Light South (SLS-Minas) dan Widodo di Sumatera Light North (SLN-


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 263 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Duri), namun terdakwa beranggapan pekerjaan Proyek Bioremediasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang dilakukan oleh PT Sumigita Jaya (SGJ) di SLS-Minas dan PT

a
Green Planet Indonesia (GPI) sudah berjalan sebagaimana

si
mestinya;----------------------------------------------------------------------

ne
Bahwa terdakwa mengetahui pelaksanaan kegiatan Bioremediasi harus

ng
dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku yaitu Kepmen LH No. 128
Tahun 2003 namun terdakwa yang mempunyai tugas dan fungsi

do
gu memberikan saran masukan baik secara teknis dan administrative
perizinan, tidak melakukan tugas tersebut sebagaimana mestinya

In
A
sesuai dengan pengetahuan dan tugas tanggung jawabnya selaku
Manager Lingkungan HES Environment Sumatera Operation di PT
ah

lik
CPI;------------------------------------------------------------
Bahwa dengan tidak dilaksanakan kewajiban jabatan tersebut, maka
am

ub
sudah dapat dipastikan pelaksanaan Bioremediasi tidak sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, sehingga hasil
kegiatan Bioremediasi yang dilaksanakan dengan tidak berpedoman
ep
k

kepada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dapat dipastikan juga


ah

tidak akan berjalan sesuai dengan yang


R

si
diharapkan;-----------------------------------------------
Bahwa selain itu, kedudukan terdakwa selaku Manager Lingkungan

ne
ng

HES Environment Sumatera Operation di PT CPI, tentu mengetahui


kalau seluruh kegiatan bioremediasi sebagai kewajiban PT CPI

do
gu

termasuk dalam biaya operasional yang seluruhnya akan diganti


melalui hasil minyak bumi Indonesia melalui cost recovery,
sehingga dengan tidak dilaksanakan kegiatan bioremediasi sesuai
In
A

dengan Kepmen LH Nomor 128 tahun 2003 tersebut, dapat berakibat


merugikan keuangan Negara dalam hal ini hasil minyak bumi
ah

lik

Indonesia;----------------------------------------------------------------------
Bahwa terdakwa juga mengetahui kalau ijin SBF-SBF di wilayah SLS
m

ub

dan SLN telah berakhir dan belum ada perpanjangan ijinnya, padahal
persyaratan ijin adalah wajib untuk dapat melakukan kegiatan
ka

ep

bioremediasi. Dengan tidak adanya perpanjangan izin yang


dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup terhadap kegiatan
ah

Bioremidiasi dapat dipastikan bahwa evaluasi teknis atas kegiatan


R

es

Bioremidiasi yang dilakukan oleh PT CPI belum mendapatkan


M

ng

persetujuan dan belum teruji hasil dan keabsahannya oleh pejabat yang
on

berwenang dalam hal ini Kementrian Lingkungan Hidup. Apalagi


menurut saksi Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc, menyatakan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Kementerian Lingkungan Hidup tidak pernah melakukan uji sampel
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanah atas laporan kegiatan bioremediasi dari PT. Chevron Pacific

a
Indonesia (PT.CPI);

si
-------------------------------------------------------------------------------------
---

ne
ng
Bahwa berdasarkan hasil uji sample yang dilakukan penyidik,
memperoleh hasil bahwa pelaksanaan kegiatan bioremediasi yang

do
gu telah dibayarkan kegiatannya kepada PT Sumigita Jaya (PT.SGJ) dan
PT. Green Planet Indonesia (PT GPI) dengan menggunakan uang hasil

In
A
minyak bumi Indonesia melalui cost recovery tidak memperoleh hasil
sebagaimana ketentuan Kepmen LH Nomor 128 Tahun 2003, dengan
ah

lik
penjelasan sebagai berikut :
Bahwa dengan berlakunya ketentuan Kepmen LH No. 128 tahun
am

ub
2003, dimana dalam Pasal 2 ayat (3) Lampiran II Keputusan
tersebut ini menegaskan tentang:
a). Persyaratan teknis pengelolaan;
ep
k

b). Analisis terhadap proses pengolahan;


ah

c). Kriteria hasil akhir pengolahan;


R

si
d). Penanganan hasil olahan;
e). Pemantauan dan pengawasan terhadap hasil olahan;

ne
ng

Bahwa Ahli Bioremidiasi Ir.Prayitno, MT dan DR.Ir.Edison

do
gu

Effendi, MT berpendapat bahwa sebelum melakukan proses


Bioremediasi terhadap tanah terkontaminasi minyak mentah /
Crude Oil Contaminater Soil (COCS), hal-hal yang harus diketahui
In
A

agar proses Bioremediasi dapat berlangsung dengan baik antara


lain yaitu :
ah

lik
m

Tahap Proses Bioremediasi.


ub

Pada suatu pemulihan (perbaikan) atau pengolahan suatu media


ka

ep

lingkungan ada beberapa hal yang harus dilakukan agar proses


remediasi (pemulihan) dapat tercapai sesuai dengan peruntukannya.
ah

Adapun tahap-tahap yang dilakukan sebagai berikut :


R

es

Site Characterisic. - PenentuanMetode Bioremediasi.


M

ng

Sampling awal. - Pelaksanaan dilapangan.


on

Biotreatibility.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 265 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Ad. Site Characteristic :
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sifat geochemical tanah terkontaminasi. pH, tipe batuan

si
tanah, limestone (CaCo3) Dolomite (MgCO3 dan CaCO3);

Kualitas air tanah yang terkontaminasi;

ne
ng
Sifat laju alir kontaminasi;

Metode pengukuran konstrasi kontaminan;

do
gu Menentukan kontaminan pencemar, secara umum minyak
bumi, pestisida, dll;

In
A
Ad. Sampling Awal :
Menentukan tingkat pencemaran kontaminan pada media
ah

lik
lingkungan (konsentrasi, luas area, kedalamam);
Menentukan dampak pencemaran yang ditimbulkan
am

ub
(tanaman, hewan, manusia bila memungkinkan);

Ad. Biotreability Study :


ep
Isolasi dan identifikasi mikroorganisme yang terdapat pada
k

media lingkungan yang dapat mendegradasi senyawa


ah

pencemar (kontaminan);
R

si
Menentukan jumlah mikroorganisme pendegradasi

ne
ng

kontaminan pada media lingkungan;


Menentukan jumlah nutrisi atau co subtract, bulking agent
dibutuhkan supaya bioremediasi dapat tercapai misalnya

do
gu

kebutuhan nitrogen (N), Phosphor (P). (TPH : N : P = 100 :


15 : 3 );
In
A

Menentukan kecepatan biodegradasi kontaminan oleh


mikroorganisme;
ah

lik

Menentukan lintasan biodegradasi (Pathway) senyawa hasil


biodegradasi oleh mikroorganisme;
m

ub

Menentukan inokulasi non indigenous strain yang dapat


mendegradasi kontaminan jika terdapat indigenous;
ka


ep

Menentukan sifat, karakteristik, jenis senyawa pencemar


(kontaminan), misalnya dalam minyak bumi, aspal atau lilin;
ah

Ad. Penentuan Metode (Teknologi Bioremediasi) :


R

es

In Situ bioremediasi, biasanya digunakan pada pencemaran


M

ng

sesaat seperti tumpahan minyak pada suatu tempat, meliputi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Land treatment.
putusan.mahkamahagung.go.id - Air sparging
hk
saturated zone.

R
Bioventing. - Insitu logooning.

si
Air sparging unsaturated zone. -

ne
ng
Composting.
Liquid delivert system. - Land farming.

do
gu Ex Situ bioremediasi, biasanya digunakan pada suatu limbah
kontinyu, meliputi :

In
Suspended Growth Reactor Reaktor anaerobic/
A
arobic;
ah

Attached Growth" Reaktor anaerobic/arobic;

lik
Ad. Pelaksanaan dilapangan :
am

ub
Penentuan system bioremediasi;
Pemilihan peralatan yang digunakan;


ep
Penentuan biaya operasi;
k

Ad. Penentuan Investasi / Biaya :


ah

R
Untuk menentukan hal diatas kita harus menentukan biotretibility study

si
di laboratorium dengan peralatan yang sesuai;

ne
ng

Bahwa untuk menentukan jumlah urea, phosphor dan dolomite dalam bioremediasi
lahan tercemar kontaminasi minyak bumi, pencemar yang biasa disebut Total

do
gu

Petroleum Hydrocarbon (TPH) bukan berdasarkan jumlah karbon ( C ) dalam tanah


tersebut. Secara teori formulasi yang biasa digunakan adalah TPH : N : P = 100 : 15 :
In
3. Dalam hal ini 150 gram N dan 30 gr P untuk mengkonversi 1 gr. TPH menjadi sel
A

material;
Contoh Perhitungan :
ah

lik

Jika konsentrasi minyak bumi (TPH) 4 %;


Maka dalam 1 ton tanah TPH = 4 % x 1000 kg = 40 kg;
m

ub

Jumlah N yang dibutuhkan = 15/100 X 40 kg = 6 kg;


Urea yang dibutuhkan = (N : 46 %) = 100/46 X 6 kg = 13,04 kg;
ka

ep

Jumlah P yang dibutuhkan = 3 /100 X 40 = 1,2 kg;


Dolomite ditentukan berdasarkan pH tanah = - log CH +;
ah

Bahwa proses Bioremediasi tidak dapat berlangsung tanpa adanya mahluk hidup
es

mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain;


M

ng

Bahwa Species bakteri pendegradasi minyak sangat banyak. Untuk itu perlu
on

dilakukan uji biodegradasi terhadap tanah terkontaminasi minyak, kemudian


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 267 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dilakukan isolasi dan identifikasi microorganism yang dapat mendegradasi minyak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bumi pada tanah tersebut;

a
R

si
Bahwa proses Bioremediasi untuk menurunkan TPH hanya dengan menambahkan

ne
ng
Unsur Nitrogen (N), Phospor (P) (sebagai Nutrien) dan Dolomit ke tanah
terkontaminasi minyak mentah, tanpa melakukan analisa terlebih dahulu terhadap
charakteristik tanah, jenis dan jumlah dari Bakteri yang ada pada tanah

do
gu
terkontaminasi adalah hal ini tidak mungkin, karena penambahan unsur-unsur diatas
dapat menimbulkan berkurangnya kemampuan mikroorganisme pendegradasi yang

In
A
terdapat pada tanah tersebut jika ada dan dengan jumlah yang sesuai. Jika hal ini
dapat terjadi tidak perlu dilakukan pemilihan teknologi bioremediasi, cukup
ah

lik
menaburkan unsur-unsur diatas pada lahan tercemar.
Bahwa Perlu diketahui penambahan unsur-unsur diatas tanpa adanya control dan
am

ub
penentuan jumlah unsur-unsur yang sesuai dapat menyebabkan timbulnya mutan
mikroorganisme lain yang merugikan lingkungan dan dapat menghasilkan lintasan
biodegradasi yang toksin dari minyak bumi dan pada akhirnya akan membahayakan
ep
k

bagi lingkungan;
ah

Bahwa tanpa diketahuinya jenis, jumlah dan karakter dari Bakteri yang ada dalam
R

si
tanah limbah minyak bumi tersebut, penambahan Nutrien berupa Urea, TSP dan
Dolomit serta air, dapat dipastikan terjadinya degradasi (penurunan) TPH yang ada

ne
ng

dalam tanah limbah minyak dibawah 1 %, secara teori dan pengalaman dilapangan
hal ini tidak dapat dipastikan dan menurut hemat saksi tidak ada yang dapat

do
gu

memastikan hal tersebut. Seandainya pada tanah tercemar tersebut ada bakteri
pendegradasi minyak bumi belum tentu proses bioremediasi dapat berlangsung
dengan hanya penambahan unsure-unsur diatas, walaupun sudah ditentukan system
In
A

dan metodologinya;
Bahwa Metode bioremediasi digunakan untuk remediasi atau
ah

lik

pemulihan media lingkungan terkontaminasi. Hal ini dapat


dilakukan terhadap media lingkungan seperti tanah, air dan udara;
m

ub
ka

ep

Ketentuan tersebut telah dipahami terdakwa selaku Manager


Lingkungan, namun dalam pelaksanaannya PT SGJ sebagai
ah

pelaksana pekerjaan Bioremediasi di SLS dan PT GPI di SLN,


R

es

tidak melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan Kepmen LH


M

Nomor 128 tahun 2003 tersebut, karena baik PTSGJ maupun PT


ng

GPI tidak melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel


on

yang diambil di lokasi tanah yang telah ditetapkan PT. CPI sebagai
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
COCS, maupun di Stock Pile dan Pit Processing (tempat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengolahan tanah terkontaminasi minyak) tidak pernah dilakukan

a
Isolasi dan identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifat

si
mikroorganisme yang dapat mengurai, menghancurkan
kontaminan ditanah tercemar,sebagaimana diatur dalam ketentuan

ne
ng
KEPMEN LH No. 128 Tahun 2003 angka III huruf b Analisa
Pendukung menyebutkan Analisa terhadap parameter yang

do
gu berhubungan dengan proses mikrobiologis dapat dilakukan sebagai
data pendukung untuk efektif pengolahan, diantaranya adalah

In
A
penghitungan jumlah total bakteri, biomassa unsur karbon,
pengukuran resipirasi fiksasi Nitrogen dan lain lain;
ah

lik
Sesuai dengan Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun 2003
menyatakan bahwa yang dimaksud Bioremediasi adalah Proses
pengolahan limbah minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan /
am

ub
ceceran minyak pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan
makhluk hidup, mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk
ep
k

mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan


ah

tercemar;
R

si
Bahwa sesuai keterangan ahli EDISON EFFENDI, formula dan

ne
ng

langkah teknis yang dibuat oleh PT CPI untuk kegiatan


Bioremidiasi tidak sesuai dengan Kepmen LH No. 128 Tahun

do
2003, karena pelaksanaan pengolahan limbah melalui metode
gu

Bioremediasi Ek Situ dengan cara Land Farming (dihampar) yang


dilakukan PT. SGJ adalah menggunakan Indegenous Bakteri
In
A

(Bakteri Lokal), adalah suatu hal yang tidak beralasan, karena PT.
SGJ maupun PT. CPI tidak pernah melakukan pengujian secara
ah

lik

laboratorium untuk mengetahui bakteri lokal tersebut baik jenis,


jumlah maupun sifatnya, sehingga hal tersebut tidak
m

ub

memungkinkan terlaksananya proses pendegradasian limbah


minyak dan tanah terkontaminasi minyak oleh bakteri hingga
ka

mencapai TPH lebih kecil dari 1%, dengan pemberian nutrisi


ep

berupa pupuk dengan perlakuan yang sama terhadap semua tanah


ah

dari setiap area sumber tanah terkontaminasi sebagaimana diatur


R

dalam Formula Fertilizer Ciycle 7 yang dibuat antara PT. CPI


es
M

dengan PT. SGJ yaitu Carbon (C) (TPH) = 100, Nitrogen(N=5)


ng

dan Posphor (P=1), artinya jika C (TPH) = 100, maka nutrisi


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 269 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
berupa pupuk urea yang mengandung N =100%sebanyak 5 dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pupuk TSP=100% yang mengandung P sebanyak 1;

a
Dengan terdakwa tidak memberikan saran teknis atas pelaksanaan

si
kegiatan Bio Remidiasi oleh terdakwa sehingga kegiatan bio remidiasi
yang dilakukan oleh PT SGJ tidak mendapatkan hasil sebagaimana

ne
ng
mestinya;

do
gu
Bahwa karena terdakwa tidak memberikan saran teknis sebagai

In
A
tanggung jawab jabatan Manager Lingkungan, PT SGJ maupun PT
GPI selain tidak melaksanakan proses pengolahan tanah
ah

lik
terkontaminasi limbah minyak bumi secara biologis
(Bioremediasi) sesuai dengan ketentuan Kepmen LH No.128 tahun
2003 sebagaimana Lampiran II tersebut diatas, ternyata
am

ub
pelaksanaan pekerjaan bioremediasi oleh PT. SGJ tidak sesuai
dengan kontrak, dimana dalam kontrak tersebut lingkup pekerjaan
ep
k

adalah pekerjaan Jasa-jasa pengoperasian, perawatan dan


ah

pengelolaan Bioremediasi (SBF) pada daerah SLS dan SLN, akan


R

si
tetapi PT. SGJ dan PT GPI hanya melakukan pengangkutan dan
pemupukan tanah di SBF;

ne
ng

Bahwa di Stock Pile PT. GPI tidak pernah dilakukan Isolasi dan

do
gu

identifikasi terhadap jumlah, jenis dan sifat mikroorganisme yang


dapat mengurai, menghancurkan kontaminan ditanah tercemar,
In
A

tetapi hanya melakukan analisa terhadap kandungan TPH pada


tanah bersih dan dijadikan sebagai dasar untuk pemberian nutrisi
ah

lik

(Pupuk Urea, TSP dan Dolomit) di Prosesing Pit. Sesuai dengan


Lampiran II Kepmen LH No. 128 tahun 2003 menyatakan bahwa
yang dimaksud Bioremediasi adalah Proses pengolahan limbah
m

ub

minyak bumi yang sudah lama atau tumpahan / ceceran minyak


ka

pada lahan terkontaminasi dengan memanfaatkan makhluk hidup,


ep

mikroorganisme, tumbuhan atau organisme lain untuk mengurangi


ah

konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan tercemar;


R

es

Bahwa PT. SGJ maupun PT. GPI dalam melakukan proses


M

ng

Bioremediasi untuk menurunkan TPH hanya dengan


on

menambahkan Unsur Nitrogen (N), Phospor (P) sebagai Nutrien


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dan Dolomit ke tanah terkontaminasi minyak mentah, tanpa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melakukan analisa terlebih dahulu terhadap charakteristik tanah,

a
jenis dan jumlah dari Bakteri yang ada pada tanah terkontaminasi

si
adalah hal ini tidak mungkin, karena penambahan unsur-unsur
diatas dapat menimbulkan berkurangnya kemampuan

ne
ng
mikroorganisme pendegradasi yang terdapat pada tanah tersebut.
Jika hal ini dapat terjadi tidak perlu dilakukan pemilihan teknologi

do
gu bioremediasi, cukup menaburkan unsur-unsur diatas pada lahan
tercemar;

In
A
Bahwa pihak SBF SLS Minas dari Departemen REM-IMS PT. CPI
ah

lik
tidak mempunyai Laboratorium yang terakreditasi dalam
melakukan pengujian kadar TPH terhadap sampel tanah (COCS)
am

dari sumber limbah, dan PT. Sumigita Jaya selaku pelaksana

ub
kegiatan Bioremediasi di SLS Minas selain tidak mempunyai
kapasitas/kualifikasi sebagai perusahaan pengolah limbah juga
ep
k

tidak memiliki peralatan laboratorium untuk melakukan pengujian


ah

terhadap COCS yang akan diolah di SBF SLS Minas;


R

si
Bahwa berdasarkan hasil Uji Laboratorium terhadap sampel tanah

ne
ng

tercemar Minyak atau COCS yang dilakukan oleh 3 (tiga) orang


ahli Bioremediasi yaitu Dr. Ir. Edison Efendi,MT, Ir.Bambang

do
gu

Iswanto,MT, dari Universitas Tri Sakti, dan Ir.Prayitno,MT, dari


Politehnik Negeri Malang di ruang uji Kejaksaan Agung RI dari
In
A

tanggal 13 Juni 2012 s/d 2 juli 2012, diperoleh hasil dengan


kesimpulan sebagai berikut:
ah

lik

a Bahwa tanah terkontaminasi minyak pada stock pile dilokasi


pengambilan tanah,tidak perlu di Bioremediasi karena konsentrasi TPH
=1.73% pada Minas(SLS)dan berdasarkan Kepmen128 Tahun 2003
m

ub

Bioremediasi dengan metode exsitu, tanah yang diolah adalah tanah yang
ka

tercemar dengan TPH 7,5-15%, sedangkan standard hasil Bioremediasi


ep

TPH<1%;
ah

b Tanah pada Stok pile dilokasi SLS tidak ditemukan Microorganisme


R

pedegradasi Minyakdan tidak adanya penurunan TPH setelah 14


es

hari,dengan demikian tidak mungkin dapat berlangsung Bioremediasi,


M

ng

artinya Bioremediasi NIHIL;


on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 271 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
c Dari hasil analisa bahwa tanah pada Stock Pile tidak pernah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terkontaminasi minyak;

a
R

si
Bahwa saksi Ngudi Purbo dan Zulfan, SKM, antara lain menyatakan bahwa

ne
ng
terdakwa menerima laporan pelaksanaan kegiatan bioremidiasi dari SBF yang
berada di SLN maupun SLS, dengan demikian keterangan terdakwa dan saksi-
saksi lain yang menyatakan bahwa terdakwa tidak memiliki Job Desk dan

do
gu tanggung jawab atas pelaksanaan SBF adalah keterangan yang tidak berdasar,
karena terdakwa selaku Manager Lingkungan sudah tentu mempunyai tugas

In
A
pemantauan terhadap lingkungan di wilayah SLS dan SLN yang menjadi
tanggungjawabnya baik terhadap kegiatan pembersian limbah udara, tanah dan
ah

lik
air. Dengan demikian saksi-saksi yang menerangkan tanpa dasar tersebut
haruslah dikesampingkan keterangannya;
am

ub
Bahwa terdakwa selaku Manager Lingkungan HES di SLS dan SLN tentunya
memahami Kepmen LH Nomor 128 tahun 2003 dan Kepmen LH yang lain
ep
k

terkait dengan perijinan pengolahan B3, oleh sebab itu sudah sepatutnya bagi
ah

terdakwa dalam menjalankan tugas-tugas selaku Manager Lingkungan HES di PT


R

si
CPI norma dan regulasi pemerintah tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan
peraturan yang semestinya;

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan tidak dilakukan kewenangan terdakwa yaitu

do
gu

tidak memberikan saran dalam tugas dan tanggung jawabnya berarti terdakwa
telah menyalahgunakan kewenangan selaku Manager Lingkungan HES
In
Environment Sumatera Operation PT. Chevron Pacific
A

Indonesia;---------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa lingkup pekerjaan dalam kontrak-kontrak antara PT. Cevron


m

Pacific Indonesia (PT. CPI) dan PT. Green Planet Indonesia (PT.GPI) antara lain adalah :
ub

kontrak ini mencakup pengoperasian, perawatan dan penanganan fasilitas Bioremediasi


ka

Limbah tanah terkontaminasi minyak di lapangan daerah operasi Pematang, Mutiara &
ep

Libo didaerah operasi Sumatera Light North (SLN) dan kota Batak (SLS) dilingkungan
ah

Perusahaan di Sumatera; -
R

es

Menimbang, bahwa dari hal tersebut diatas apalagi diakhir masa kontrak
M

ng

kontraktor dalam hal ini PT. Green Planet Indonesia didalam kontraknya dengan PT. CPI
on

tersebut harus menyediakan Pelatihan untuk wakil Perusahaan (PT.CPI) sebagaimana


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tersebut diatas maka dengan demikian Majelis Hakim berpendapat pekerjaan yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan PT. Green Planet Indonesia sebagaimana dalam kontrak-kontraknya dengan

a
PT. CPI tersebut diatas adalah pekerjaan pengolahan limbah dan tanah terkontaminasi

si
oleh minyak bumi secara biologis dengan metode
Bioremidasi;------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan melihat dari isi kontrak tersebut PT. Green Planet

do
gu
Indonesia (PT.GPI) bukanlah operator karena kalau sebagai operator diakhir pekerjaan
personil kontraktor (PT.GPI) tidak akan melakukan pelatihan terhadap wakil perusahaan

In
A
(PT. CPI) yang akan melakukan perawatan, setelah PT.GPI selesai melaksanakan dalam
kontrak tersebut;-----------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa karena keterangan Ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan
di sidang Pengadilan (Pasal 186 KUHAP) sesuai dengan keilmuwan dan keahliannya
am

ub
dengan demikian Majelis Hakim tidak sependapat dengan pembelaan Penasehat Hukum
terdakwa yang menyatakan Tim Ahli yang diajukan Penuntut Umum (Edison Effendi,
ep
k

Ir.Prayitno MT, Ir.Bambang Iswanto) pengujiannya dan hasil pengujiannya tidak ilmiah,
ah

dan oleh itu harus dikesampingkan;


R

si
-----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Bahwa Ahli Bioremidiasi yang diajukan oleh penasehat hukum terdakwa, yang
telah memberikan pendapatnya dalam persidangan ini, lebih menjelaskan kepada teori

do
dan perkembangan baru dalam teknologi bio remidiasi, dimana dalam perkembangan bio
gu

remidiasi tersebut dapat dilakukan dengan mekanisme sebagaimana yang dijelaskan oleh
ahli, yaitu tanpa diberikan bacteri secara khusus namun langsung diberikan nutrisi atas
In
A

bacteri yang ada di lokasi tercemar. Bahwa pendapat ahli yang demikian haruslah
dianggap sebagai pendapat yang menunjukan perkembangan dari teori bioremidiasi,
ah

lik

namun secara formal baik teknis dan administrative yang sudah teruji mekanisme
bioremidiasi ialah sesuai Kepmen LH Nomor 128 Tahun 2003;------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan keterangan saksi


ka

Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc dipersidangan yang menyatakan bahwa PT. Sumigita
ep

Jaya (PT.SGJ) dan PT.Green Planet Indonesia (PT.GPI) tidak memerlukan ijin karena
ah

ijin hanya dikeluarkan dan diberikan kepada pemilik limbah dan fasilitas pengolahan
R

limbah tersebut yaitu dalam hal ini PT. CPI ;------


es
M

ng

Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim tidak sependapat dengan saksi Dra.
on

Masnellyarti Hilman, M.Sc yang menggunakan dasar/alasan Pasal 59 ayat (3) Undang-
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 273 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Undang No. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang berbunyi : Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan

a
limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain, sedangkan Penjelasan pasal

si
59 ayat (3) tersebut : Yang dimaksud dengan pihak lain adalah Badan Usaha yang
melakukan pengelolaan limbah B3 dan telah mendapat ijin, dengan demikian dalam hal

ne
ng
ini PT.CPI dipandang telah menyerahkan pekerjaan bioremediasi tersebut kepada
PT.SGJ dan PT.GPI dan sesuai dengan ketentuan pasal 59 ayat (3) tersebut PT. SGJ dan

do
gu
PT.GPI harus mempunya ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk
melakukan pekerjaan Bioremediasi sebagaimana telah dipertimbangkan diatas;

In
A
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Apalagi saksi Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc antara lain menerangkan
Kementerian Lingkungan Hidup tidak pernah melakukan uji sampel atas Laporan
kegiatan pengolahan tanah terkontaminasi minyak mentah dengan cara bioremediasi dari
am

ub
PT. Chevron Pacivic Indonesia (PT.CPI);-----------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa saksi a de charge (ahli) Prof. Dr. Edward Oemar Syarif
ah

Hiariej, SH. M.Hum dan Prof.DR. Asep Warlan Yusuf, SH.MH., berpendapat jika
R

si
Undang-Undang Khusus (korupsi) dibenturkan dengan Undang-Undang Khusus lainnya,
berdasarkan Teori Lexspesialis Sistematis atau kekhususan yang disistematisasikan akan

ne
ng

dilihat fakta yang dominan dalam perkara itu apa, maka bisa dikatakan korupsi jika
Undang-Undang tersebut juga mengatur mengenai tindak pidana Korupsi misal UU

do
Perpajakan, sedangkan UU Lingkungan Hidup dimana Hukum Pidana sebagai Ultimum
gu

Remedium sehingga sangsi administrasi didahulukan baru perdata dan kalau kerusakan
itu menimbulkan korban jiwa serta merta baru sanksi pidana diterapkan kalau tidak ia
In
A

bersifat ultimum remedium, Majelis Hakim dalam hal ini tidak sependapat karena dalam
perkara a quo adanya dakwaan mengenai kerugian keuangan negara sedangkan dalam
ah

lik

Undang-Undang Lingkungan Hidup maupun dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003
tidak mengatur tentang adanya kerugian keuangan negara maka dalam perkara a quo
m

ub

paling tepat diberlakukan ketentuan dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi,


sehingga dengan demikian Pendapat Penasehat Hukum terdakwa menyatakan perbuatan
ka

terdakwa tidaklah dapat dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, sebab
ep

dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 dan PTK No. 007 tersebut tidak ada secara tegas
ah

dalam pasal-pasalnya yang menyatakan bahwa pelanggaran atas ketentuan tersebut dapat
R

dijerat dengan UU Tindak Pidana Korupsi haruslah


es
M

dikesampingkan;------------------------------------------------------------------------
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dalam surat dakwaan pengumuman lelang tertulis tanggal
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13 Pebruari 2008 sedangkan menurut Terdakwa pengumuman lelang menurut dokumen

a
tanggal 21 Juli 2008, menurut Majelis, perbedaan penyebutan tanggal dan bulan

si
pengumuman lelang pada surat dakwaan, tidak menyebabkan surat dakwaan kabur,
tidak jelas karena sebenarnya memang ada pengumuman lelang, oleh sebab itu dakwaan

ne
ng
Jaksa penuntut Umum masih jelas dan tidak
kabur;-------------------------------------------------------------------------------

do
gu
Ad.2.Unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi;

In
A
Bahwa sebelum menguraikan fakta hukum dan analisa hukum tentang unsur
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, Majelis Hakim akan
ah

lik
menjelaskan terlebih dahulu batasan atas unsur tersebut;-----------------------
am

ub
Bahwa unsur tersebut merupakan suatu unsur yang sifatnya alternatif sehingga
jika salah satu terpenuhi maka unsur tersebut dianggap telah terpenuhi. Di samping itu,
ep
k

pada unsur Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak
ah

Pidana Korupsi yang menjadi bagian inti delik yaitu untuk menguntungkan diri sendiri,
R

si
orang lain korporasi dan terpenuhinya unsur tersebut dilakukan dengan cara
menyalahgunakan kewenangan yang ada padanya karena jabatan atau

ne
ng

kedudukannya;-----------------------------------------------

do
gu

Bahwa dengan adanya kata "dengan tujuan" maka perbuatan terdakwa harus
dilakukan dengan kesengaiaan dimana terdakwa mengetahui dan menghendaki akan arti
In
A

dan akibat dari perbuatannya, sehingga jika dihubungkan dengan unsur lain pada Pasal 3
UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi yaitu
ah

lik

unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi dan unsur adanya
kerugian keuangan negara, maka opzet tersebut meliputi atas unsur-unsur delik tersebut
m

ub

dimana keuntungan yang didapat, diperoleh dengan kesengajaan sebagai tujuan atau
maksud sehingga dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara;----------
ka

ep
ah

Bahwa menurut R. Wiyono, SH, yang dimaksud dengan menguntungkan diri


R

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adalah sama artinya dengan mendapatkan
es
M

untung untuk dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi. Unsur menguntungkan
ng

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ini harus menjadi tujuan dari pelaku
on

tindak pidana korupsi (R. Wiyono, SH dalam bukunya "Pembahasan Undang-Undang


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 275 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Pemberantasan Tindak Pidana
putusan.mahkamahagung.go.id Korupsi, Sinar Grafika, 2008, hal
hk
46);-----------------------------------------------------------------------------

a
R

si
Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Dan

ne
ng
Kebudayaan Penerbit Balai Pustaka cetakan kedua 1989, arti menguntungkan adalah
memberi keuntungan (manfaat, kefaedahan), dan arti untung adalah mujur, guna,

do
gu
manfaat, faedah;-----------------------------------------------

In
A
Bahwa atas dasar penjelasan tersebut, maka yang dimaksud dengan
ah

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dapat diartikan pula

lik
dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi mendapat manfaat, keuntungan,
faedah atau kemujuran dari suatu peristiwa atau tindakan hukum. Sedangkan diri sendiri
am

ub
artinya untuk kepentingan pribadinya, orang lain artinya orang selain pribadinya,
korporasi sesungguhnya juga bukan pribadinya seperti orang lain tetapi substansi
ep
pengertian korporasi yang berbeda dengan pengertian orang yang dijelaskan dalam Pasal
k

1 butir 1 UU Nomor: 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
ah

R
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi, adalah kumpulan orang dan atau kekayaan yang terorganisasi baik merupakan

ne
ng

badan hukum maupun bukan badan


hukum;---------------------------------------------------------

do
gu

Bahwa menurut putusan Mahkamah Agung Rl tanggal 29 Juni 1989 Nomor:


813K/Pid/1987 yang dalam pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan unsur
In
"menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan" cukup dinilai dari
A

kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku terdakwa sesuai dengan
kewenangan yang dimilikinya karena jabatan atau
ah

lik

kedudukannya;--------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa dari keterangan-keterangan saksi, keterangan ahli dan surat-


surat serta barang bukti seperti dipaparkan di atas sebagai fakta hukum yakni :
ka

ep

Bahwa terdakwa selaku Manager Lingkungan di PT CPI dengan ruang lingkup


tugasnya dibidang lingkungan meliputi Sumatera Light North (SLN) dan
ah

Sumatera Light Sout (SLS), termasuk didalamnya pelaksanaan kegiatan


R

es

bioremidiasi;
M

ng

Bahwa kegiatan bioremidiasi pada tahun 2006 sampai dengan 2012 di SLS
on

dilaksanakan oleh PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) dan di SLN dilaksanakan oleh
PT. Green Planet Indonesia (PT. GPI);
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa PT SGJ dan PT GPI dalam melakukan kegiatan Bioremidiasi tidak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan sebagaimana Ketentuan dalam Kepmen LH Nomor 128 tahun 2003,

a
selain itu PT SGJ dan PT GPI tidak memiliki izin untuk mengangkut atau

si
mengolah B3 sebagaimana dipersyaratkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor : 18

ne
ng
Tahun 1999 Tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
Bahwa oleh karena terdakwa tidak melakukan kewajibannya, sehingga semua
kegiatan yang dilakukan oleh PT.SGJ dan PT.GPI tetap dilakukan pembayaran

do
gu oleh PT CPI, meskipun seharusnya tidak perlu dilakukan pembayaran karena
tidak menjalankan kegiatan sesuai Kepmen LH Nomor 128 Tahun 2003,

In
A
sehingga dengan tetap dibayarkannya kegiatan tersebut kepada PT.SGJ dan
PT.GPI, atas invoice- invoicenya selama terdakwa menjabat sebagai Manager
ah

lik
Lingkungan dari 1 Juni 2011 sampai dengan sekarang yaitu :
Invoice dari PT SGJ ialah :
am

ub
Invoice tanggal 22 Juni 2011 sebesar US$ 254.750,06;
Invoice tanggal 23 Juli 2011 sebesar US$ 227.015,66;

Invoice tanggal 16 Agustus 2011 sebesar US$ 256.133,90;


ep
k

Invoice tanggal 10 Oktober 2011 sebesar US$ 230.619,44;


ah

Invoice tanggal 26 Oktober 2011 sebesar US$ 229.833,30;


R

si
Invoice tanggal 28 Nopember 2011 sebesar US$ 121.790.10;

ne

ng

Invoice tanggal 30 Desember 2011 sebesar US$ 50.320,19;

Invoice tanggal 17 Pebruari 2012 sebesar US$ 123.511,53;


Invoice tanggal 27 Maret 2012 sebesar US$ 127.426,53;

do
gu

Jumlah 9 invoice PT SGJ semuanya US$ 1.621.450,71;


Sedangkan Invoice PT GPI ialah :
In
A

Invoice tanggal 18 September 2011 sebesar US$ 105.169,06;

Invoice tanggal 18 Agustus 2011 sebesar US$ 54.620.00;


ah

lik

Invoice tanggal 8 Juni 2011 sebesar US$ 44.277,53;


Jumlah invoice yang dibayarkan ke PT GPI sebesar US$ 204.066,63;
m

ub

Bahwa berdasarkan jumlah invoice yang dibayarkan oleh PT CPI telah dilakukan
cost recovery, maka perbuatan terdakwa yang tidak melakukan kewajiban dan
ka

ep

kewenangan sebagaimana mestinya yakni melakukan tinjauan teknis kegiatan


bioremidiasi berakibat menguntungkan korporasi dalam hal ini PT SGJ sebesar
ah

US$ 1.621.450,71 dan PT GPI sebesar US$ 204.066,63;


es
M

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur dengan tujuan


on

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dalam hal ini yaitu
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 277 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) dan PT. Green Planet Indonesia (PT.GPI) telah terpenuhi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada diri terdakwa;------------------------------------------------

a
R

si
Ad.3. Unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

ne
ng
Bahwa kata dapat sebelum frasa merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik
formil yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur

do
gu
perbuatan yang sudah dirumuskan, bukan dengan timbulnya akibat. Oleh karena itu,
kerugian negara menurut rumusan unsur pasal tersebut tidaklah mutlak/harus telah

In
A
terjadi, namun juga dapat dikenakan terhadap kerugian negara yang belum terjadi tetapi
perbuatan melawan hukum yang dilakukan tersebut sudah berpotensi akan dapat
ah

lik
menimbulkan kerugian negara atau perekonomian negara, hal demikian sesuai
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam perkara No.813 K/Pid/1987 tanggal 29 Juni
am

ub
1989 yang menegaskan : bahwa jumlah kerugian negara akibat perbuatan terdakwa
tidak perlu pasti jumlahnya, sudah cukup adanya kecenderungan timbulnya kerugian
negara;
ep
k
ah

Bahwa Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yang dimaksud


R

si
dengan keuangan negara adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun yang
dipisahkan atau yang tidak dipisahkan termasuk didalamnya segala bagian kekayaan

ne
ng

negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena;


1 Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung-jawaban pejabat negara

do
gu

baik ditingkat pusat maupun daerah;


2 Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban Badan Usaha
Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum dan
In
A

perusahaan yang menyertakan modal negara atau perusahaan yang menyertakan


modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara;
ah

lik

Bahwa penjelasan tersebut sejalan pula dengan ketentuan UU No. 17 Tahun 2003
Pasal 1 angka 1 yang memberikan pengertian keuangan Negara adalah semua hak dan
m

ub

kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan
ka

ep

hak dan kewajiban tersebut. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 2 ditegaskan bahwa
Keuangan Negara meliputi kekayaan Negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau
ah

oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang
R

dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan Negara/
es
M

perusahaan daerah;----------------------------------------------------
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah kehidupan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan

a
ataupun usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada kebijakan pemerintah,

si
baik ditingkat pusat maupun didaerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang bertujuan memberikan manfaat, kemakmuran dan

ne
ng
kesejahteraan kepada seluruh kehidupan
masyarakat;----------------------------------------------------------------------------

do
gu
Menimbang, bahwa mengenai dapat merugikan keuangan negara atau

In
A
perekonomian negara;----------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa dari keterangan-keterangan saksi, keterangan ahli dan surat-
surat serta barang bukti seperti dipaparkan di atas sebagai fakta hukum yakni :
Bahwa pengadaan jasa Bioremidiasi setelah ditentukan oleh Panitia Pengadaan di
am

ub
PT. Cevron Pacific Indonesia (PT.CPI) kemudian dilaporkan ke BPMIGAS untuk
mendapat persetujuannya;
ep
k

Bahwa persetujuan BPMIGAS diperlukan agar seluruh biaya jasa bioremidiasi


ah

dapat dibebankan kepada cost recovery;


R

si
Bahwa mekanisme cost recovery ialah suatu mekanisme penghitungan hasil
pengeboran minyak yang dibagi sesuai dengan Product Sharing Contract (PSC),

ne
ng

yaitu hasil minyak digunakan sesuai harga patokan yang disepakati selanjutnya
nilai minyak tersebut dipotong biaya capital (operasi) dan non capital yang telah

do
gu

disetujui oleh BP MIGAS, selanjutnya sisa nilai minyak tersebut dibagi


berdasarkan prosentase yang disepakati antara KKKS dengan BP MIGAS;

In
Bahwa BPMIGAS merupakan Badan Hukum Negara yang diberikan tugas sesuai
A

dengan aturan perundang-undangan menjalankan fungsi negara terkait dengan


Produsct Sharing Contract (PSC);
ah

lik

Bahwa seluruh pengeluaran biaya yang dimasukan dalam biaya capital (operasi)
dan non capital KKKS harus mendapat persetujuan dari BPMIGAS, maka
m

ub

seluruh biaya capital (operasi) dan biaya non kapital yang berada dalam KKKS
termasuk dalam pengertian keuangan negara sebagaimana Penjelasan Umum UU
ka

ep

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, karena


keuangan tersebut berada dalam penguasaan dan pengurusan badan hukum
ah

negara;
es

Bahwa berdasarkan uraian tersebut maka sudut pandang keuangan negara terkait
M

ng

dengan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu UU Nomor 31 Tahun 1999


on

yang kemudian diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 dan bukan Undang-
Undang yang lain;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 279 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa ahli Juliver Sinaga dari BPKP, menerangkan antara lain
putusan.mahkamahagung.go.id dasar
hk
penghitungan kerugian keuangan negara didasarkan pada negara tidak

a
mendapatkan manfaat atas apa yang telah dibayarkannya;

si
Bahwa negara tidak mendapatkan manfaat tersebut (dalam hal ini tanah yang

ne
ng
telah di bioremidiasi) karena mekanisme bioremidiasi tidak dilakukan sesuai
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 128 Tahun 2003, sehingga
berdasarkan hasil uji laboratorium atas tanah-tanah yang diambil dilapangan

do
gu tersebut, yang menunjukkan kegiatan bioremidiasi tidak terjadi karena tidak
adanya tahapan pekerjaan yang dalam Kepmen KLH No 128 tahun 2003 yang

In
A
tidak dilakukan, yaitu memeriksa bacteri yang ada di COCS untuk kemudian
diberikan bacteri yang cocok sehingga dapat mengurai minyak bumi yang ada
ah

lik
ditanah tersebut;
Bahwa terdakwa sebagai Manager Lingkungan yang mempunyai kemampuan
am

ub
teknis dibidang lingkungan dan dibagian perizinan mengetahui kalau ijin
pengelolaan bioremidiasi yang dilakukan oleh PT. CPI di masing-masing SBFnya
telah habis dan belum ada ijin perpanjangannya, namun terdakwa yang
ep
k

mempunyai tugas tersebut tidak melakukan langkah-langkah sesuai aturan, baik


ah

berbentuk saran atau tindakan, kepada SBF-SBF yang ada di SLS dan SLN, baik
R

si
secara langsung maupun berkordinasi dengan pihak struktural di SLS dan SLN
tersebut;

ne
ng

Bahwa karena terdakwa tidak melakukan langkah-langkah yang terukur dalam


kewenangan fungsional kepada SBF-SBF tersebut, sehingga pekerjaan jasa

do
gu

bioremidiasi yang dilaksanakan oleh PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ) dan PT. Green
Planet Indonesia (PT.GPI) tetap dilakukan pembayaran oleh PT.Chevron Pacific
In
Indonesia (PT.CPI) kemudian dibebakan dengan cost recovery;
A

Bahwa terdakwa menjabat sebagai Manager Lingkungan sejak 1 Juni 2011 maka
ah

perhitungan kerugian keuangan negara ialah sebesar pembayaran invoice kepada


lik

PT.SGJ dan PT.GPI dalam periode terdakwa menjabat sebagai Manager


Lingkungan, yaitu :
m

ub

Invoice dari PT SGJ ialah



ka

Invoice tanggal 22 Juni 2011 sebesar US$ 254.750,06;


ep

Invoice tanggal 23 Juli 2011 sebesar US$ 227.015,66;



ah

Invoice tanggal 16 Agustus 2011 sebesar US$ 256.133,90;


R

Invoice tanggal 10 Oktober 2011 sebesar US$ 230.619,44;


es

Invoice tanggal 26 Oktober 2011 sebesar US$ 229.833,30;


M

ng

Invoice tanggal 28 Nopember 2011 sebesar US$ 121.790.10;


on

Invoice tanggal 30 Desember 2011 sebesar US$ 50.320,19;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Invoice tanggal 17 Pebruari 2012 sebesar US$ 123.511,53;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Invoice tanggal 27 Maret 2012 sebesar US$ 127.426,53;

a
R
Jumlah 9 invoice PT SGJ semuanya US$ 1.621.450,71;

si
Sedangkan Invoice PT GPI ialah :

ne
ng
Invoice tanggal 18 September 2011 sebesar US$ 105.169,06;
Invoice tanggal 18 Agustus 2011 sebesar US$ 54.620.00;

do
gu Invoice tanggal 8 Juni 2011 sebesar US$ 44.277,53;
Total invoice yang dibayarkan ke PT GPI sebesar US$ 204.066,63;

Bahwa kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan

In
A
terdakwa adalah (US$ 1.621.450,71 + US$ 204.066,63) =
US$ 1.826.517,34;
ah

lik
Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi No.31/PUU/X/2012, tanggal
am

ub
23 Oktober 2012 menyebutkan kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bisa melakukan audit investigasi
ep
k

terhadap perkara korupsi;-----------------------------


Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut maka Audit
ah

R
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dilakukan oleh BPKP atas perkara ini

si
adalah sah;----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur dapat merugikan

do
keuangan negara atau perekonomian negara telah terpenuhi;-----------
gu

Menimbang, bahwa terhadap Surat dari BPMIGAS Nomor 1475 BPC 2000/2012
In
A

tanggal 15 Agustus 2012 BP Migas menginstruksikan Dirjend Anggaran untuk menahan


sebesar US$ 9.900.000 (sembilan juta sembilan ratus ribu dollar Amerika) dari US$
ah

lik

24.000.000 (dua puluh empat juta dollar Amerika) yang harus dibayarkan kepada PT.
Chevron Pacific Indonesia
m

ub

(PT.CPI);----------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

Menimbang, bahwa walaupun ada surat yang disampaikan berkaitan perselisihan


yang terjadi antara BPMIGAS dengan PT. CPI, saat itu kegiatan sudah selesai dan sudah
ah

dibayar serta dibebankan kepada negara sehingga Majelis Hakim berpendapat sudah
R

terjadi kerugian negara;----------------------------


es
M

ng

Bahwa seharusnya negara tidak dibebani oleh biaya-biaya yang dikeluarkan


on

yang tidak sesuai dengan peruntukan pengeluaran tersebut;----------


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 281 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ad.4. Unsur bersama-sama melakukan perbuatan pidana;

a
Bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana menentukan dipidana sebagai pembuat

si
(daders) sesuatu perbuatan pidana adalah mereka yang melakukan, yang menyuruh

ne
ng
melakukan atau turut serta melakukan perbuatan; -------------------

Bahwa Delik Penyertaan terjadi karena keterlibatan atau penyertaan orang lain

do
gu
adalah perlu karena yang melakukan (pelaku) tidak dapat sendirian melakukan perbuatan
pidana;-------------------------------------------------------------------

In
A
Dalam doktrin hukum pidana, pengertian turut serta dikenal beberapa pendapat,
ah

lik
yaitu antara lain :
1. Prof. Mr. W.H.A Jonkers, dalam bukunya Inleiding tot de Strafrechts Dogmatiek,
am

ub
1984, halaman 104, menyatakan : Ada dua syarat dari medeplegen yaitu :
adanya rencana bersama (gemeenschappelijk plan), ini berarti harus ada suatu
opzet bersama untuk bertindak;
ep
k

adanya pelaksanaan bersama (gemeenschappelijk uitvoering);


ah

2. Roeslan Saleh, SH dalam bukunya Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan


R

si
penjelasan, penerbit Gajah Mada Yogyakarta, halaman 11, menyatakan sebagai
berikut:

ne
ng

Tetapi janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta melakukan
ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan, yang utama adalah

do
gu

bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerjasama yang erat antara mereka itu.
Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai hakekat dari turut serta melakukan;
In
Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerjasama yang erat antara mereka
A

maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan atau tidak, kita
tidak melihat kepada perbuatan masing-masing peserta secara satu persatu dan
ah

lik

berdiri sendiri, terlepas dari hubungan perbuatan-perbuatan peserta lainnya,


melainkan melihat perbuatan masing-masing peserta dalam hubungan dan sebagai
m

ub

kesatuan dengan perbuatan peserta-peserta lainnya;


3. Prof. Satochid Kartanegara, SH, dalam bukunya Hukum Pidana Kumpulan
ka

ep

Kuliah Bagian Dua, penerbit Balai Lektur Mahasiswa, halaman 5 dan 13,
mengemukakan bahwa yang diatur dalam Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP adalah siapa
ah

yang dianggap sebagai pelaku (dader). Pelaku yaitu barang siapa yang memenuhi
es

semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-perumusan delik. Sedangkan yang
M

ng

menyuruh melakukan (doen pleger) adalah seseorang yang berkehendak untuk


on

melakukan sesuatu delik tidak melakukannya sendiri, akan tetapi menyuruh orang
lain untuk melakukannya;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
4. Noyon yang diikuti Mr. Tresna dalam bukunya Asas-asas Hukum Pidana
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyatakan bahwa Mededader adalah orang yang menjadi kawan pelaku, sedangkan

a
Medepleger adalah orang yang ikut serta melakukan peristiwa pidana. Mededader

si
itu orang yang bersama orang lain menyebabkan peristiwa pidana dengan peranan

ne
ng
yang sama derajatnya. Dengan perkataan lain orang-orang tersebut harus memenuhi
semua unsur peristiwa pidana bersangkutan. Sedangkan pada medeplager, peranan
masing-masing yang menyebabkan peristiwa pidana tidak sama derajatnya, yang

do
gu
satu menjadi dader, yang lain hanya ikut serta (medepleger) saja. Jadi medepleger
tidak memenuhi semua unsur peristiwa pidana tersebut. Namun walaupun demikian

In
A
sesuai Pasal 55 KUHP, baik mededader dan medepleger dipidana sebagai dader
(vide: Prof. Drs. C.S.T. Kansil, SH dan Christine ST. Kansil, S.H.M.H., dalam
ah

lik
bukunya Pokok-Pokok Hukum Pidana, Hukum Pidana Untuk Tiap Orang, Penerbit
PT. Pradya Paramita Jakarta, halaman 42);
am

5. Drs. Adami Chazawi dalam bukunya, Hukum Pidana, bagian 3, Percobaan dan

ub
Penyertaan, halaman 81, menyebutkan bahwa pembuat dalam arti orang yang
disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidak melakukan tindak pidana secara pribadi,
ep
k

melainkan secara bersama-sama dengan orang lain dalam mewujudkan tindak


ah

pidana itu. Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian dari
R

si
syarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak oleh satu
peserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta;

ne
ng

Bahwa dalam perkara ini yaitu tindak pidana korupsi yang di dakwakan dalam

do
gu

Dakwaan Subsidair, penyertaan atau keterlibatan PT. SGJ dan PT. GPI justru penting
sebab tindak pidana korupsi dalam Dakwaan Subsidair a quo tidak dapat dilakukan
sendirian hanya oleh terdakwa; -------------------------------------------
In
A

Bahwa meskipun ketentuan pasal 55 KUH Pidana dan pasal 56 KUH Pidana
ah

lik

hanya mengenal pembagian delik penyertaan antara pembuat (daders) dan pembantu
(medeplichtigen) tapi delik penyertaan dapat terjadi sebelum (mendahului) dilakukan
m

ub

perbuatan melawan hukum yang menjadi syarat utama tindak pidana, yaitu dalam wujud
yang melakukan (pelaku), yang menyuruh lakukan atau dapat terjadi serentak (pada saat
ka

ep

yang sama) dengan dilakukannya perbuatan melawan hukum yang menjadi syarat utama
tindak pidana yakni dalam wujud turut serta melakukan perbuatan dan membantu;
ah

-----------------------
R

es
M

Menimbang, bahwa mengenai terdakwa bersama-sama melakukan perbuatan


ng

pidana;-----------------------------------------------------------------------------------
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 283 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dari keterangan-keterangan saksi, keterangan ahli dan surat-
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
surat serta barang bukti seperti dipaparkan di atas sebagai fakta hukum yakni :

a
Bahwa kegiatan jasa bioremidiasi diawali dari adanya tanah yang

si
terkontaminasi (COCS);

ne
ng
Bahwa saksi Kukuh Kertasafari menerangkan antara lain penentuan
tanah terkontaminasi dilakukan oleh Team EIST yang ada di SLS.
Bahwa saksi Ngudi Purbo dan saksi Zulfan menerangkan antara lain

do
gu keberadaan tanah terkontaminasi minyak mentah (COCS) dilaporkan
kepada terdakwa selaku Manager Lingkungan;

In
A
Bahwa penentuan tanah terkontaminasi minyak mentah (COCS) di
wilayah Sumatera Light North (SLN) sampai dilakukan pengeloaan
ah

lik
tanah terkena limbah minyak dengan cara biormediasi di tempat
pengolahan (SBF) dikerjakan oleh Team Operasi yang diketuai oleh
am

ub
Widodo;
Bahwa saksi Muhammad Nur menerangkan antara lain sebagai anak
buah terdakwa yang bertugas di SLN, secara berkala melaporkan
ep
k

kegiatan penentuan COCS dan pengelolaan SBF kepada terdakwa;


ah

Bahwa terdakwa selaku Manager Lingkungan diberikan kewenangan


R

si
untuk memberikan saran teknis dan saran-saran yang bersifat
perizinan;

ne
ng

Bahwa terdakwa selaku Manager Lingkungan berdasarkan


keterangan saksi a de charge Wahyu Budiarto mempunyai hubungan

do
gu

fungsional dengan fungsi lingkungan di SLN dan SLS termasuk


dengan Kukuh Kertasafari dan Widodo;
In
A

Bahwa berdasarkan hasil uji sampling yang dilakukan penyidik di


Stock Pile 8D-72 SLS Minas 0-60 Cm Mix 1,3,4 TPH 1,6773, Stock
ah

lik

Pile 8D-72 SLS Minas 60-90 CM Mix 1,3,4 TPH 1,7008, kemudian
dengan didasarkan keterangan ahli Edison Effendi hasil analisis
terhadap sampling tersebut, ternyata tanah tersebut tidak perlu
m

ub

dilakukan bioremidiasi;
ka

Hasil sampling Sumber COCS 6D82 SLS Minas yang ditanam


ep

sedalam 60 CM dengan konsentrasi tinggi TPH 9,5690%;


ah

Bahwa dari fakta-fakta tersebut, seharusnya tanah yang ditentukan


R

oleh Kukuh Kertasafari tidak perlu dilakukan Bioremidiasi dan juga


es

terdapat tanah terkontaminasi minyak mentah (COCS) yang ditanam


M

ng

dengan kosentrasi tinggi tersebut. Sementara hasil uji Sampling


on

Tanah di Speading Area di SLS, dengan dilakukan metode


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
gravimetric, spectrophotometer dan GCMS pada spreading area TPH
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diperoleh = 0, sehingga disimpulkan tanah yang terdapat dalam

a
spreading area bukanlah tanah yang pernah dialiri minyak tetapi tanah

si
segar;

ne
Bahwa berdasarkan hasil analisis tersebut, dihubungkan dengan

ng
pelaksana kegiatan Bioremidiasi yang dilakukan oleh PT SGJ yang
tidak mempunyai izin pengelolaan B3 dan SBF tempat dimana

do
gu dilakukan bioremidiasi pun izinnya sudah mati, namun kegiatan
tersebut dilakukan pembayaran oleh PT CPI yang kemudian

In
A
dilakukan cost recovery. Namun terdakwa yang mempunyai fungsi
pelaporan ke Deputy IV Kementerian Lingkungan Hidup atas seluruh
ah

lik
kegiatan Bioremidiasi di seluruh SBF, yang menyatakan kegiatan
bioremidiasi tersebut telah berjalan sesuai dengan Kepmen LH
am

No.128 Tahun 2003, padahal tanah yang diolah dalam SBF bukanlah

ub
tanah yang terkena tumpahan minyak. Sehingga di spreading area pun
juga tidak ditemukan bacteri pendegradasi minyak dan bahkan hasil
ep
k

uji di spreading arae TPH=0 yang dapat disimpulkan tanah tersebut


ah

tidak pernah dialiri minyak, namun dengan ditemukannya tanah


R

si
terkontaminasi yang ditanam sedalam 60 CM dengan konsentarsi
tinggi bisa dipastikan tanah terkontaminasi tersebut tidak dilakukan

ne
ng

pengolahan melainkan ditanam;


Bahwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi apabila terdakwa

do
gu

melakukan kewajiban dan kewenangan sebagaimana mestinya yakni


melakukan tinjauan teknis kegiatan bioremidiasi. Artinya tidak
dilasanakannya kewenangan terdakwa sudah dapat dipastikan adanya
In
A

kerja sama yang saling mengerti antara terdakwa dengan Kukuh


Kertasafari;
ah

lik

Bahwa sementara hasil sampling yang dilakukan penyidik di SLN di


stock pile SP1 TPHnya 0.5163, SP4 TPHnya 0.5255, dan SP 5
m

ub

dengan TPH 0.4783 artinya tanah tersebut tidak perlu dilakukan


bioremidiasi;
ka

ep

Bahwa selain itu hasil uji di SBF yang dilakukan oleh penyidik
dinyatakan tidak ditemukan adanya bacteri pendegradasi minyak,
ah

sehingga tidak mungkin bioremidiasi dapat terjadi;


R

es

Bahwa hasil penelitian di Spreading Area di SLN diperoleh TPH=0


M

ng

sehingga dapat disimpulkan tanah di spreading area bukan tanah yang


on

pernah dialiri minyak;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 285 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa dari fakta hukum-fakta hukum tersebut, seharusnya WIDODO
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selaku Team Leader West Management di SLN seharusnya tidak

a
menunjuk tanah COCS tersebut, karena tanah tersebut tidak perlu

si
dilakukan kegiatan bioremidiasi;

ne
ng
Bahwa dari fakta hukum tersebut apabila dihubungkan dengan
pelaksana kegiatan bioremidiasi yang dikerjakan PT. Green Planet
Indonesia (PT.GPI) yang tidak mempunyai ijin pengelolaan B3 dan

do
gu juga SBF sebagai tempat pengolahan kegiatan bioremidiasi yang juga
izinnya habis dan belum turun perpanjangannya, maka berdasarkan

In
A
fakta hukum tersebut PT. GPI memang tidak memiliki kapasitas
untuk melakukan kegiatan bioremidiasi dan kenyataannya kegiatan
ah

lik
bioremidiasi di wilayah SLN telah dibayarkan oleh PT. Cevron
Pacific Indonesia (PT.CPI) kemudian di lakukan cost recovery dari
am

ub
hasil minyak bumi Indonesia;
Bahwa kegiatan bioremediasi tersebut dilaporkan oleh Terdakwa
kepada Deputi IV Kementerian Lingkungan Hidup secara quartal
ep
k

padahal kegiatan tersebut sebagaimana fakta hukum yang terungkap


ah

bukanlah kegiatan bioremidiasi;


R

si
Bahwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi apabila terdakwa
melakukan kewajiban dan kewenangan sebagaimana mestinya yakni

ne
ng

melakukan tinjauan teknis kegiatan bioremidiasi. Artinya tidak


dilasanakannya kewenangan terdakwa sudah dapat dipastikan adanya

do
gu

kerja sama yang saling mengerti antara terdakwa dengan Widodo


selaku Team Leader West Management;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut terdakwa Endah Rumbiyanti, ST


dikatagorikan sebagai orang yang turut serta melakukan perbuatan pidana dengan
ah

lik

demikian unsur bersama-sama melakukan perbuatan pidana


terpenuhi;------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas semua unsur dalam Dakwaan


ka

ep

Subsidair telah terpenuhi maka terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama dalam Dakwaan Subsidair
ah

yaitu melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
es

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang


M

ng

Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31
on

Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan terdakwa yang lainnya, Majelis

a
berpendapat bahwa nota pembelaan terdakwa itu sudah tertampung dan tercakup dalam

si
pertimbangan fakta dan pertimbangan hukum seperti telah dipaparkan di atas lantaran
bukti lawan, bukti sangkal (tegenbewijs, contre rey eviden, rebutting eviden) sebagai alat

ne
ng
bukti yang diajukan oleh terdakwa tidak dapat melemahkan atau mematahkan alat bukti
yang diajukan oleh Jaksa Penuntut

do
gu
Umum;-------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Hakim Anggota II ANNAS MUSTAQIM,
SH.M.Hum berpendapat berbeda mengenai Dakwaan yang terbukti dan berpendapat
ah

lik
Terdakwa terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana Dakwaan Primair
sedangkan Hakim Anggota III SLAMET SUBAGIO, SH.MH dan Hakim Anggota IV
SOFIALDI, SH tidak sependapat dengan pertimbangan Ketua Majelis dan Hakim
am

ub
Anggota I yang menyatakan Terdakwa Endah Rumbiyanti, ST telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam
ep
k

pasal 3 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


ah

Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 jo. pasal
R

si
55 ayat (1) ke - 1 KUHP sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair dan Hakim Anggota II
yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan

ne
ng

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dalam Dakwaan Primair;-------------------

do
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 ayat (3) Undang-undang No.48 Tahun
gu

2009 tentang Kekuasaan Kehakiman berbunyi : dalam hal sidang permusyawaratan tidak
tercapai mufakat bulat, pendapat Hakim yang berbeda wajib dimuat dalam putusan;
In
A

Menimbang, bahwa dalam perkara ini pada saat musyawarah, Hakim Anggota II
ah

lik

ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum berbeda tentang dakwaan yang terbukti sedangkan


Hakim Anggota III : SLAMET SUBAGIO, SH.MH dan Hakim Anggota IV :
m

ub

SOFIALDI, SH telah berbeda pendapat (dissenting opinion) dari Hakim Ketua, Hakim
Anggota I dan Hakim Anggota
ka

II;-------------------------------------------------------------------------------------------------
ep
ah

Menimbang, bahwa adapun pendapat berbeda (dissenting opinion) Hakim


R

Anggota II, Hakim Anggota III dan Hakim Anggota IV dengan alasan sebagai
es
M

berikut :
ng

Pendapat Hakim Anggota II (Annas Mustaqim, SH.M.Hum), terhadap


on

Dakwaan Primair yaitu terdakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 287 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

a
Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan

si
Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana yang unsur-unsurnya
sebagai berikut :

ne
ng
1 Secara melawan hukum;
2 Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu

do
gu korporasi;
3 Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

In
A
4 Bersama-sama melakukan perbuatan pidana;
Ad.1. Unsur secara melawan hukum;
ah

lik
Bahwa didalam penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disebutkan bahwa apa yang dimaksud dengan
am

secara melawan hukum dalam pasal ini mencakup perbuatan melawan hukum dalam

ub
arti formil maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut dianggap
tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial
ep
k

dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat


ah

dipidana;-------------------------------------------------------------
R

si
Menimbang, bahwa tentang sifat melawan hukum dengan Putusan Arrest Hooge

ne
ng

Raad tanggal 31 Januari 1919 yaitu bahwa berbuat (positive act) atau tidak berbuat
(negative act) yang bertentangan dengan undang-undang, kewajiban hukum pribadinya,

do
gu

kesusilaan dan kepatutan yang berlaku (hidup) dalam masyarakat dan pendapat itu
menurut Hakim Anggota II sesuai dengan penjelasan pasal 2 ayat (1) UU No.31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melawan hukum dalam arti formil
In
A

dan materiil;---------------
Bahwa unsur sifat melawan hukum (wederrechtelijkeheid) dalam KUH Pidana
ah

lik

adalah sama dengan onrechtmatige daad pasal 1365 KUH Perdata (lihat Van Bemellen
dalam pidato pengukuhan guru besar hukum pidana tahun 1919), merupakan objektive
m

ub

onrecht element (sifat melawan hukum objektif) merupakan unsur perbuatan pidana,
terpisah dari kesengajaan sebagai salah satu bentuk kesalahan merupakan subjektive
ka

onrecht element (sifat melawan hukum subjektif) sebagai unsur kesalahan;


ep

Didalam doktrin/ilmu hukum pidana, sebagaimana disebutkan oleh Noyon


ah

Langenmeijer dalam bukunya Het Wetboek van Straafrecht, 1954, halaman 12,
R

es

pengertian melawan hukum adalah sebagai terjemahan wederrechtelijk yang meliputi


M

tiga pengertian yang berdiri sendiri, yaitu :


ng

bertentangan dengan hukum (in strijd met het objectieve recht) ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
bertentangan dengan hak orang lain (in strijd met het subjectieve recht van een
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ander); atau

R
tanpa hak sendiri (zonder eigen recht);

si
Menurut Prof. Oemar Senoadji, menyatakan bahwa :

ne
ng
wederrechtelijk sebetulnya sama artinya dengan onrechmatig dalam lapangan hukum
perdata. Alasan untuk menyamakan arti wederrechtelijk dengan arti onrechmatig dalam
hukum perdata itu disandarkan pada paham kemasyarakatan yaitu kepatutan yang harus

do
gu
diindahkan dalam pergaulan masyarakat. Penganut wederrechtelijk materiil (melawan
hukum dalam arti materiil) memilih arrest Cohen Lindenbaum ini sebagai sandaran

In
A
untuk menafsirkan wederrechtelijk (vide Kumpulan Kuliah Hukum Pidana Bagian
Kesatu, Balai Lektur Mahasiswa, halaman 431-432);
ah

lik
Pengertian sifat melawan hukum sebagaimana dimaksud Undang-undang dan
doktrin tersebut di atas sejalan dengan paham yang dianut oleh Yurisprudensi Indonesia
am

ub
yang menafsirkan unsur melawan hukum secara sosiologis, meliputi melawan hukum
formil maupun materiil. Hal ini dapat dilihat dari beberapa yurisprudensi sebagai
berikut :
ep
k

1 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 275 K/Pid/1983 tanggal 15 Desember


ah

1983 dalam perkara R.S. Natalegawa memberikan penafsiran tentang melawan


R

si
hukum, yaitu :
.....tidak tepat jika melawan hukum dihubungkan dengan melanggar peraturan

ne
ng

yang ada sanksi pidananya, akan tetapi sesuai dengan pendapat yang sudah
berkembang dalam ilmu hukum seharusnya hal itu diukur berdasarkan asas-asas

do
gu

hukum tak tertulis maupun asas-asas yang bersifat umum menurut kepatutan dalam
masyarakat;
2 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 24 K/Pid/1984 tanggal 6 Juni 1985 yang
In
A

menyatakan :
....bahwa pengertian melawan hukum formil adalah perbuatan yang bertentangan
ah

lik

dengan perundang-undangan yang berlaku, sedang sifat melawan hukum materiil


dimaksudkan segala perbuatan yang bertentangan dengan perasaan keadilan di
m

ub

dalam masyarakat yang secara khusus di dalam tindak pidana korupsi termasuk di
dalam pengertian sifat melawan hukum dalam arti materiil itu segala perbuatan
ka

ep

yang bersifat koruptif, baik yang dilakukan dengan perbuatan-perbuatan yang


bertentangan dengan peraturan perundang-undangan maupun yang dilakukan
ah

dengan tindakan-tindakan yang cukup bersifat suatu perbuatan yang cukup tercela,
R

atau tidak sesuai dengan rasa keadilan yang terdapat di dalam kehidupan
es
M

masyarakat;
ng

Pengertian perbuatan melawan hukum materiil sebagaimana dimaksud dalam


on

penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 melalui putusan Mahkamah
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 289 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Konstitusi (MK) tanggal 25 Juli 2006 No : 003/PUU-IV/2006 dinyatakan akan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertentangan dengan UU Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai

a
kekuatan hukum mengikat. Ukuran kepatutan, kehati-hatian dan kecermatan yang hidup

si
dalam masyarakat ukurannya tidak pasti. Hal ini bertentangan dengan pasal 28 D ayat (1)
UUD 1945 tentang perlindungan dan jaminan kepastian hukum yang adil, sehingga

ne
ng
perbuatan melawan hukum haruslah diartikan dalam arti Formil;
Namun Mahkamah Agung R.I. (MARI) mengemukakan pendiriannya sendiri

do
gu
mengenai pengertian perbuatan melawan hukum dalam perkara tindak pidana korupsi.
Hal mana dapat dilihat pada pertimbangan Putusan MARI No : 103 K/Pid/2007 tanggal

In
A
28 Pebruari 2007 halaman 178 s/d 181 yang selengkapnya kami kutip sebagai berikut :
Bahwa in casu Mahkamah Agung tetap memberi makna perbuatan melawan hukum
ah

lik
yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999, baik dalam arti formil
maupun dalam arti materiil, mengingat alasan-alasan sebagai berikut :
1 Bahwa dengan dinyatakannya penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2001
am

ub
Jo. UU No. 31 Tahun 1999 sebagai bertentangan dengan UUD 1945 dan telah
dinyatakan pula tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, maka yang
ep
k

dimaksud dengan unsur melawan hukum dalam Pasal 2 ayat (1) UU tersebut
ah

menjadi tidak jelas rumusannya, oleh karena itu berdasarkan doctrin Sens-
R

si
Clair (la doctrine du senclair) hakim harus melakukan penemuan hukum dengan
memperhatikan :

ne
ng

a Bahwa Pasal 28 ayat (1) UU No. 4 Tahun 2004 yang menentukan Hakim wajib
menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang

do
hidup dalam masyarakat, karena menurut Pasal 16 ayat (1) UU No. 4 Tahun
gu

2004, Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa, mengadili, dan


memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau
In
A

kurang jelas, melainkan wajib memeriksa dan mengadilinya;


b Bahwa Hakim dalam mencari makna melawan hukum seharusnya mencari dan
ah

lik

menemukan kehendak publik yang bersifat unsur pada saat ketentuan tersebut
diberlakukan pada kasus konkrit (bandingkan M. Yahya Harahap, SH.,
m

ub

Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Edisi Kedua, halaman 120);


c Bahwa Hamaker dalam keterangannya Het recht en de maatschappij dan juga
ka

Recht, Wet en Rechter antara lain berpendapat bahwa hakim seyogyanya


ep

mendasarkan putusannya sesuai dengan kesadaran hukum dan penerapan hukum


ah

yang sedang hidup di dalam masyarakat ketika putusan itu dijatuhkan. Dan bagi I.
R

H. Hymans (dalam keterangannya Het recht der werkelijkheid), hanya putusan


es
M

hukum yang sesuai dengan kesadaran hukum dan kebutuhan hukum warga
ng

masyarakatnya yang merupakan hukum dan makna sebenarnya (Het recht der
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
werkelijkheid) (lihat Prof. Dr. Achmad Ali, SH. MH. Menguak Tabir Hukum
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(suatu kajian Filosofis dan Sosiologis). Cetakan ke. II (kedua), 2002, hal. 140);

a
d Bahwa apabila kita memperhatikan UU, ternyata bagi kita, bahwa UU tidak saja

si
menunjukan banyak kekurangan-kekurangan, tapi seringkali juga tidak jelas.
Walaupun demikian hakim harus melakukan peradilan. Teranglah, bahwa dalam

ne
ng
hal sedemikian UU memberi kuasa kapada hakim untuk menetapkan sendiri
maknanya ketentuan UU itu atau artinya suatu kata yang tidak jelas dalam suatu

do
gu ketentuan UU. Dan hakim boleh menafsirkan suatu ketentuan UU secara
gramatikal atau historis baik recht maupun wetshistoris (Lie Oen Hok,

In
A
Yurisprudensi sebagai Sumber Hukum, Pidato diucapkan pada waktu peresmian
Pemangkuan Jabatan Guru Besar Luar Biasa dalam Ilmu Pengantar Ilmu Hukum
ah

lik
dan Tata Hukum Indonesia pada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
di Universitas Indonesia di Jakarta, pada tanggal 19 September 1959, hlm. 11.)
e Bahwa Mahkamah Agung dalam hubungan dengan perkara ini adalah akan
am

ub
mengadopsi ajaran prioritas baku dari Gustav Radbruch yang berpendapat tujuan
hukum berdasarkan prioritas adalah keadilan, manfaat baru kepastian hukum;
ep
k

2. Bahwa memperhatikan butir 1 tersebut, maka Mahkamah Agung dalam memberi


ah

makna unsur secara melawan hukum dalam Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor akan
R

si
memperhatikan doktrin dan Yurisprudensi Mahkamah Agung yang berpendapat
bahwa unsur secara melawan hukum dengan tindak pidana korupsi adalah

ne
ng

mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun materiil dan
mengenai perbuatan melawan hukum dalam arti materiil yang meliputi fungsi positif

do
dan negatifnya, yang pengertiannya Mahkamah Agung berpedoman pada :
gu

a Bahwa Tujuan diperluasnya unsur perbuatan melawan hukum, yang tidak lagi
dalam pengertian formil, namun meliputi perbuatan melawan hukum secara
In
A

materiil adalah untuk mempermudah pembuktiannya di persidangan, sehingga


suatu perbuatan yang dipandang oleh masyarakat sebagai melawan hukum secara
ah

lik

materiil atau tercela perbuatannya, dapatIah pelaku dihukum melakukan tindak


pidana korupi, meskipun perbuatannya itu tidak melawan hukum secara formil
m

ub

(Dr. lndriyanto Seno Adji, SH. MH., Korupsi dan Hukum Pidana, Edisi Pertama,
hlm. 14);
ka

b Bahwa pengertian melawan hukum menurut Pasal 1 ayat (1) sub a UU No. 3
ep

Tahun 1971, tidak hanya melanggar peraturan yang ada sanksinya melainkan
ah

mencakup pula perbuatan yang bertentangan dengan keharusan atau kepatutan


R

dalam pergaulan masyarakat atau dipandang tercela oleh masyarakat;


es
M

c Bahwa butir 2 Surat Menteri Kehakiman RI Tanggal 11 Juli 1970 sebagai


ng

pengantar diajukannya RUU No. 3 Tahun 1971 dapat disimpulkan pengertian


on

perbuatan melawan hukum secara materiil adalah dititikberatkan pada pengertian


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 291 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
yang diperoleh dari hukum tidak tertulis, hal ini disirat dari surat tersebut yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada pokoknya berbunyi maka untuk mencakup perbuatan-perbuatan yang

a
sesungguhnya bersifat koruptif akan tetapi sukar dipidana, karena tidak didahului

si
suatu kejahatan atau pelanggaran-pelanggaran dalam RUU ini dikemukakan
sarana melawan hukum dalam rumusan tindak pidana korupsi, yang

ne
ng
pengertiannya juga meliputi perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan
norma-norma yang lazim atau bertentangan dengan keharusan dalam pergaulan

do
gu hidup untuk bertindak cermat terhadap orang lain, barang maupun haknya;
d Bahwa sejalan dengan politik hukum untuk memberantas korupsi dalam Putusan

In
A
Mahkamah Agung RI tanggal 28 Desember 1983 No : 275 K/Pid/1983, untuk
pertama kalinya dinyatakan secara tegas bahwa korupsi secara materiil melawan
ah

lik
hukum, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang tidak patut, tercela dan
menusuk perasaan hati masyarakat banyak, dengan memakai tolak ukur asas-asas
hukum yang bersifat umum menurut kepatutan dalam masyarakat;
am

ub
3 Bahwa yurisprudensi dan doktrin merupakan sumber hukum formil selain UU
dan kebiasaan serta traktat yang tepat digunakan oleh Mahkamah Agung dalam
ep
k

kasus konkrit yang dihadapinya. Yurisprudensi tentang makna perbuatan


ah

melawan hukum dalam arti formil dan dalam arti materiil harus tetap dijadikan
R

si
pedoman untuk terbinanya konsistensi penerapannya dalam perkara-perkara
tindak pidana korupsi, karena sudah sesuai dengan kesadaran hukum dan

ne
ng

perasaan hukum yang sedang hidup dalam masyarakat, kebutuhan hukum warga
masyarakat, nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat;

do
Bahwa pendirian Mahkamah Agung RI sebagaimana diuraikan di atas adalah
gu

sejalan dengan strategi dan politik hukum yang menginginkan adanya proses penegakan
hukum secara total (total law enforcement) dengan landasan dan kerangka berfikir dalam
In
A

konteks upaya-upaya preventif dan represif, mengingat tindak pidana korupsi merupakan
kejahatan yang sistimatis dan meluas yang dapat mendistorsi sendi-sendi kehidupan
ah

lik

negara terutama keuangan dan perekonomian negara;


Pendirian Mahkamah Agung RI tersebut tetap dipedomani dan dianut dalam
m

ub

praktek peradilan sebagaimana terlihat setelah pasca putusan Mahkamah Konstitusi 25


Juli 2006 di atas Mahkamah Agung menegaskan kembali pendapatnya yang tetap
ka

menganut ajaran sifat melawan hukum materiil baik dalam fungsi yang positif maupun
ep

dalam fungsinya yang negatif, hal ini dapat dilihat dalam Putusan MA RI No.2065 K/
ah

Pid/2006 tanggal 21 Desember 2006 atas nama Terdakwa Drs. Kuntjoro Hendrartono,
R

MBA, Putusan MA RI No.2257 K/Pid/2006 tanggal 5 Desember 2006 atas nama


es
M

Terdakwa Lim Kian Yin alias Yin Yin dan Putusan MA RI No 207 K/Pid/2007 tanggal
ng

28 Pebruari 2007 atas nama Terdakwa Ir. Ishak;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa berdasarkan argumentasi hukum di atas Hakim Anggota II
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berpendapat bahwa disamping hukum formil sebagai sumber hukum positif, maka

a
doktrin dan yurisprudensi juga harus dipandang sebagai sumber hukum, dengan

si
demikian Hakim Anggota II sependapat dengan Putusan Mahkamah Agung RI diatas
yang memaknai sifat melawan hukum dalam arti formil dan dalam arti materiil, oleh

ne
ng
sebab itu pengertian secara melawan hukum sebagaimana dirumuskan dalam
penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

do
gu
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahaan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi

In
A
baik secara formil maupun materiil masih tetap dapat diberlakukan dalam perkara
terdakwa;---------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa mengenai sifat melawan hukum dari perbuatan pidana
Terdakwa;-----------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa secara mutatis mutandis mengambil alih fakta hukum-fakta
ep
k

hukum dalam Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
ah

padanya karena jabatan atau kedudukan dalam Dakwaan


R

si
Subsidair;---------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dengan terdakwa tidak menjalankan tugas selaku

ne
ng

Manager Lingkungan HES Environment Sumatera Operation PT. Chevron Pacific


Indonesia yaitu tidak memberikan saran dalam tugas dan tanggung jawabnya

do
gu

berarti perbuatan terdakwa telah bersifat melawan


hukum;------------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum di atas maka Hakim


ah

Anggota II berpendapat bahwa unsur perbuatan melawan hukum telah


lik

terpenuhi;--------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa karena keterangan Ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan
ka

di sidang Pengadilan (Pasal 186 KUHAP) sesuai dengan keilmuwan dan keahliannya
ep

dengan demikian Hakim Anggota II tidak sependapat dengan pembelaan Penasehat


Hukum terdakwa yang menyatakan Tim Ahli yang diajukan Penuntut Umum (Edison
ah

Effendi, Ir.Prayitno MT, Ir.Bambang Iswanto) pengujiannya dan hasil pengujiannya


es

tidak ilmiah, dan oleh itu harus dikesampingkan;


M

ng

-----------------------------------------------------------------------------------
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 293 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa Ahli Bioremidiasi yang diajukan oleh Penasehat Hukum
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa, yang telah memberikan pendapatnya dalam persidangan ini, lebih

a
menjelaskan kepada teori dan perkembangan baru dalam teknologi bio remidiasi, dimana

si
dalam perkembangan bio remidiasi tersebut dapat dilakukan dengan mekanisme
sebagaimana yang dijelaskan oleh ahli, yaitu tanpa diberikan bacteri secara khusus

ne
ng
namun langsung diberikan nutrisi atas bacteri yang ada di lokasi tercemar. Bahwa
pendapat ahli yang demikian haruslah dianggap sebagai pendapat yang menunjukan

do
gu
perkembangan dari teori bioremidiasi, namun secara formal baik teknis dan
administrative yang sudah teruji mekanisme bioremidiasi ialah sesuai Kepmen LH

In
A
Nomor 128 Tahun 2003;
ah

lik
Menimbang, bahwa Hakim Anggota II tidak sependapat dengan keterangan saksi
Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc dipersidangan yang menyatakan bahwa PT. Sumigita
Jaya (PT.SGJ) dan PT.Green Planet Indonesia (PT.GPI) tidak memerlukan ijin karena
am

ub
ijin hanya dikeluarkan dan diberikan kepada pemilik limbah dan fasilitas pengolahan
limbah tersebut yaitu dalam hal ini PT. Chevron Pacific Indonesia
ep
k

(PT.CPI);--------------------------------------------------
ah

si
Menimbang, bahwa selain itu Hakim Anggota II tidak sependapat dengan saksi
Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc yang menggunakan dasar/alasan Pasal 59 ayat (3)

ne
ng

Undang-Undang No. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup yang berbunyi : Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri

do
pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain, sedangkan
gu

Penjelasan pasal 59 ayat (3) tersebut : Yang dimaksud dengan pihak lain adalah Badan
Usaha yang melakukan pengelolaan limbah B3 dan telah mendapat ijin, dengan
In
A

demikian dalam hal ini PT.CPI dipandang telah menyerahkan pekerjaan bioremediasi
tersebut kepada PT.SGJ dan PT.GPI dan sesuai dengan ketentuan pasal 59 ayat (3)
ah

lik

tersebut PT. SGJ dan PT.GPI harus mempunya ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup
(KLH) untuk melakukan pekerjaan Bioremediasi sebagaimana telah dipertimbangkan
m

ub

diatas; -------------------------------------------------------------------------------------------------
Apalagi saksi Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc menerangkan antara lain
ka

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tidak pernah melakukan uji sampel atas Laporan
ep

kegiatan pengolahan tanah terkontaminasi minyak mentah dengan cara bioremediasi dari
ah

PT. Chevron Pacivic Indonesia (PT.CPI);-----------------------------


R

es
M

Menimbang, bahwa saksi a de charge (ahli) Prof. Dr. Edward Oemar Syarif
ng

Hiariej, SH. M.Hum dan Prof.DR. Asep Warlan Yusuf, SH.MH., berpendapat jika
on

Undang-Undang Khusus (korupsi) dibenturkan dengan Undang-Undang Khusus lainnya,


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
berdasarkan Teori Lexspesialis Sistematis atau kekhususan yang disistematisasikan akan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilihat fakta yang dominan dalam perkara itu apa, maka bisa dikatakan korupsi jika

a
Undang-Undang tersebut juga mengatur mengenai tindak pidana Korupsi misal UU

si
Perpajakan, sedangkan UU Lingkungan Hidup dimana Hukum Pidana sebagai Ultimum
Remedium sehingga sangsi administrasi didahulukan baru perdata dan kalau kerusakan

ne
ng
itu menimbulkan korban jiwa serta merta baru sanksi pidana diterapkan kalau tidak ia
bersifat ultimum remedium, Majelis Hakim dalam hal ini tidak sependapat karena dalam

do
gu
perkara a quo adanya dakwaan mengenai kerugian keuangan negara sedangkan dalam
Undang-Undang Lingkungan Hidup maupun dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003

In
A
tidak mengatur tentang adanya kerugian keuangan negara maka dalam perkara a quo
paling tepat diberlakukan ketentuan dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi,
ah

lik
sehingga dengan demikian Pendapat Penasehat Hukum terdakwa menyatakan perbuatan
terdakwa tidaklah dapat dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, sebab
am

dalam Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 dan PTK No. 007 tersebut tidak ada secara tegas

ub
dalam pasal-pasalnya yang menyatakan bahwa pelanggaran atas ketentuan tersebut dapat
dijerat dengan UU Tindak Pidana Korupsi haruslah
ep
k

dikesampingkan;------------------------------------------------------------------------
ah

si
Ad.2.Unsur melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi;

ne
ng

Bahwa dari rumusan Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor, unsur melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adalah bersifat alternatif,

do
gu

yaitu dapat meliputi memperkaya diri sendiri, memperkaya orang lain atau memperkaya
korporasi. Oleh karena itu, cukup dibuktikan salah satu saja, yaitu memperkaya diri
sendiri, atau orang lain atau suatu korporasi;
In
A

Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan penerbit Balai Pustaka 1988, kata kaya artinya mempunyai banyak harta
ah

lik

sedangkan pengertian memperkaya adalah menjadikan bertambah kaya. Dari


pengertian tersebut maka disimpulkan bahwa memperkaya berarti menjadikan orang
m

ub

belum kaya menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambah
kaya;-------------------------------------------------------------
ka

ep

Bahwa dalam praktek peradilan penerapan pembuktian unsur memperkaya diri


sendiri atau orang lain atau suatu korporasi mempunyai kausalitas dengan perbuatan
ah

melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku. Oleh karena itu, unsur memperkaya diri
R

es

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi hanya dapat dibuktikan apabila secara pasti
M

terdakwa atau orang lain atau suatu korporasi memperoleh sejumlah uang atau harta
ng

benda dari perbuatan melawan hukum. Hal ini dapat dilihat dari beberapa putusan
on

Pengadilan yang dikuatkan oleh Mahkamah Agung RI antara lain :


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 295 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
1 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 275 K/Pid/1983 tanggal 15 Desember
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1983 dalam perkara terdakwa RS Natalegawa;

a
2 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 577 K/Kr/1980 tanggal 26 Januari 1983

si
dalam perkara terdakwa Hadinegoro Wijaya alias Ng Kim Hoa;
3 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 951 K/Pid/1982 tanggal 10 Agustus 1983

ne
ng
dalam perkara terdakwa Yojiro Kitajima;
Menimbang, bahwa mengenai melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri

do
gu
atau orang lain atau suatu korporasi dari perbuatan pidana terdakwa;

In
A
Menimbang, bahwa secara mutatis mutandis mengambil alih fakta hukum dalam
unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dalam Dakwaan
ah

lik
Subsidair;-----------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur melakukan


am

ub
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dalam hal
ini yaitu PT. Sumigita Jaya (PT. SGJ) dan PT. Green Planet Indonesia (PT.GPI) telah
ep
k

terpenuhi pada diri terdakwa;------------------------------------------------


ah

si
Menimbang, bahwa terhadap Unsur dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian Negara dan Unsur bersama-sama melakukan perbuatan

ne
ng

pidana, secara mutatis mutandis mengambil alih pertimbangan hukum Majelis


Hakim di atas dalam Dakwaan Subsidair maka unsur-unsur tersebut telah

do
gu

terpenuhi pula;-----------------------------------------------------------------
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas semua unsur dalam Dakwaan


Primair telah terpenuhi maka terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ah

lik

melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama dalam Dakwaan Primair yaitu
melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
m

ub

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang


Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31
ka

Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
ep

KUHPidana;
ah

Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan terdakwa yang lainnya, Majelis


es
M

berpendapat bahwa nota pembelaan terdakwa itu sudah tertampung dan tercakup dalam
ng

pertimbangan fakta dan pertimbangan hukum seperti telah dipaparkan di atas lantaran
on

bukti lawan, bukti sangkal (tegenbewijs, contre rey eviden, rebutting eviden) sebagai alat
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
bukti yang diajukan oleh terdakwa tidak dapat melemahkan atau mematahkan alat bukti
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diajukan oleh Jaksa Penuntut

a
Umum;------------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa karena terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan

ne
ng
bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama dalam Dakwaan
Primair terdakwa harus dihukum pidana penjara;----------------------------

do
gu
Menimbang, bahwa karena terdakwa pernah ditahan maka sesuai dengan

In
A
ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP jo pasal 33 KUH Pidana, maka lamanya pidana
penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa haruslah dikurangkan seluruhnya dengan masa
ah

lik
penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
terdakwa;----------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah maka sesuai pasal 193
ayat (2) huruf a jo pasal 21 ayat (4) KUHAP maka memerintahkan terdakwa untuk
ep
k

ditahan;---------------------------------------------------------------------------
ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara Nomor : SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9 Nopember 2012 atas Dugaan

ne
ng

Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI tahun 2006 2012 dan
dari jumlah tersebut besaran nilai yang telah dibayarkan oleh PT. Chevron Pacific

do
gu

Indonesia kepada rekening PT. Sumigita Jaya (SGJ) sebesar US$ 1.621.450,71 (enam
juta sembilan ratus ribu sembilan ratus dua puluh sembilan dolar Amerika koma enam
puluh tujuh sen) setelah dipotong pajak (PPH 23) dan Ricksy Prematury selaku Direktur
In
A

PT. Green Planet Indonesia (PT.GPI) sebesar US$ 204.066,63 (dua ratus empat ribu
enam puluh enam Dollar Amerika koma enam puluh tiga sen) setelah dipotong pajak
ah

lik

(PPH
23);-----------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya perbuatan terdakwa sebagaimana


ka

ep

dalam pertimbangan diatas dan dalam melakukan perbuatan pidana terdakwa telah
memberi keuntungan kepada PT. Sumigita Jaya dan PT. Green Planet Indonesia,
ah

sehingga dipandang adil dan beralasan jika PT. Sumigita Jaya dan PT. Green Planet
R

Indonesia dihukum untuk membayar uang


es
M

pengganti;---------------------------------------------------------------------------------------------
ng

on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 297 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa karena terdakwa tidak menikmati hasil perbuatan pidananya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
maka terdakwa tidak dihukum untuk membayar uang pengganti sebagaimana ketentuan

a
pasal 18 ayat (1) huruf b jo ayat (2) jo ayat (3) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999

si
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;----------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Alat Bukti surat nomor 1 sampai dengan 3 dan

do
gu
barang bukti Kode huruf A s/d I karena masih dipergunakan dalam perkara lain maka
tetap terlampir dalam berkas perkara;-------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat yang diajukan oleh terdakwa berupa
ah

lik
foto copy maka tetap terlampir dalam berkas perkara;--------------------------
am

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah dan

ub
harus dipidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 KUHAP terdakwa dibebani
membayar biaya perkara ;-----------------------------------------------
ep
k
ah

Mengingat pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999
R

si
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas Undang Undang

ne
ng

Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana serta peraturan-peraturan lainnya yang bersangkutan;------------

do
Menimbang terhadap Putusan Hakim Ketua, Hakim Anggota-1,Hakim
gu

Anggota-3 Slamet Subagio,SH MH berpendapat lain (dissenting opinion) , atas


putusan tersebut .
In
A

Menimbang bahwa , berdasarkan pertimbangan yuridisnya,terhadap dakwaan


Primair, Hakim Ketua, Hakim anggota-1 dalam putusannya, menyatakan Terdakwa
ah

lik

Endah Rumbiyanti tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang datur dan
diancam oleh pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
m

ub

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan oleh
ka

ep

karenanya membebaskan Terdakwa Endah Rumbiyanti dari dakwaan Primair . Terhadap


putusan Hakim Ketua, Hakim anggota-1, Hakim anggota-3 dapat menyetujui dan
ah

sependapat . Sedang terhadap pendapat Hakim Anggota-2 ,Hakim Anggota-3 tidak


R

es

berpendapat ;----------------------------------------------------------------------------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang bahwa setelah Hakim Ketua,Hakim anggota-1 membebaskan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa Endah Rumbiyanti, dari dakwaan Primair dalam pertimbangan yuridis

a
selanjutnya Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara

si
bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Subsidair, yaitu
melanggar pasal 3 Jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

ne
ng
Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas UU No.31 Tahun 1999 Jo pasal 55 ayat(1) ke-1

do
gu
KUHPidana;------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang bahwa terhadap putusan ini, Hakim anggota-3 berbeda pendapat
atas pertimbangan yuridis dalam putusan tersebut ; adapun yang menjadi dasar atas
ah

lik
pendapat yang berbeda dari Hakim Anggota-3 terhadap putusan tersebut, adalah
pertimbangan yuridis pada unsur pokok dari pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 tentang
am

ub
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun
2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999.yaitu unsur : menyalahgunakan
ep
kewenangan,kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
k

kedudukan, ; dari unsur pokok, yang terdapat dalam dakwaan Subsidair ,menurut
ah

R
Hakim anggota-3 unsur tersebut tidak terbukti . Adapun yang menjadi dasar pendapat

si
Hakim anggota-3 bahwa unsur tersebut tidak terbukti adalah adanya pertimbangan yang

ne
ng

berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut :


1 Dakwaan yang didakwaan kepada Terdakwa adalah dakwaan yang
berhubungan dengan Tindak Pidana Korupsi dikaitkan dengan jabatan si

do
gu

pelaku ; sehingga tenggang waktu (tempos delictie) kejadian dengan


tenggang waktu dimana Terdakwa menjabat dalam jabatan tersebut
In
A

menjadi pertimbangan serta perhatian khusus bagi Hakim Anggota-3 .


2 Peranan Terdakwa dalam proses pelaksanaan Bioremediasi, dikaitkan
ah

lik

dengan tenggang waktu tersebut, juga menjadi bahan pertimbangan


Hakim Anggota-3 dalam menentukan ada atau tidaknya perbuatan pidana
m

ub

dalam perkara a quo . .


Ad. 1. Tentang tempos delictie
ka

ep

Menimbang bahwa, dalam perkara aquo Terdakwa Endah Rumbiyanti didakwa


ah

melakukan tindak pidana korupsi pada tahun 2011 s/d 2012 tanpa disebut, tanggal
R

ataupun bulan perbuatan tersebut dilakukan, begitu juga JPU tidak menyebutkan
es
M

dalam jangka berapa lama, perbuatan terdakwa tersebut telah selesai dilakukan ;
ng

sehingga dengan demikian menurut pendapat Hakim Anggota-3, ketidak jelaskan tentang
on

tempos delictie ini, menjadi pertimbangan ada tidaknya perbuatan tindak pidana yang
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 299 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dilakukan oleh terdakwa,selama Terdakwa menduduki jabatan yang didakwakan oleh
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jaksa Penuntut Umum selaku Manager Lingkungan ;

a
-----------------------------------------

si
Menimbang bahwa,tenggang waktu kejadian adalah merupakan hal yang amat

ne
ng
penting dalam menentukan tempos delictie dari suatu perbuatan pidana ,karena tempos
delictie ini erat sekali dengan sikap batin atau unsur niat jahat ( mens rea), sehingga

do
gu
apabila niat jahat ini tidak ada, maka perbuatan jahatpun (actus reus) tidak akan
terjadi . Dikaitkan dengan dakwaan yang dilakukan oleh Terdakwa, dimana dalam

In
A
dakwaan disebutkan : . (dikutip dari dakwaan Subsidair )

.............bahwa sekitar bulan Maret 2011, terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST sebagai


ah

lik
Manager Lingkungan Health Environment Safety (HES) Enviroment Sumatera
Operations PT CPI , mempunyai tugas antara lain :
am

ub
a Membantu jajaran pimpinan/proyek/tim
operasi dalam tugas mereka untuk
ep
memastikan penataan, pengelolaan
k

lingkungan seperti pengelolaan limbah


ah

termasuk didalamnya bioremediasi, air


R

si
buangan produksi dan emisi udara sesuai
dengan peraturan lingkungan hidup yang

ne
ng

berlaku.
b

do
gu

Dst .................................................................
.....................................
In
A

(selanjutnya) .......... bahwa oleh karena telah dilakukan pembicaraan antara Terdakwa
dengan WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI pada rapat-rapat pembahasan tentang
ah

Pemulihan Lingkungan, kemudian meskipun Terdakwa telah menerima data-data


lik

pelaksanaan kegiatan Bioremediasi, akan tetapi Terdakwa tidak melaksanakan


kewenangannya untuk memberikan saran teknis kepada KUKUH KERTASAFARI
m

ub

maupun WIDODO, sehingga kegiatan bioremediasi yang dilaksanakan oleh RICKSY


ka

PREMATURI (Direktur PT GPI) dan HERLAND Bin OMPO (Direktur PT SGJ) yang
ep

berada dibawah pengawasan WIDODO dan KUKUH KERTASAFARI, tidak terlaksana


sebagaimana ditentukan dalam Kepmen LH dan memberikan kesempatan kepada
ah

RICKSY PREMATURI (Direktur PT GPI) dan HERLAND Bin OMPO (Direktur PT.
es

SGJ), untuk tidak melakukan pengujian terhadap jenis bakteri lokal , jumlah maupun
M

ng

sifat bakterinya sehingga bioremediasi tidak terlaksana dengan sempurna atau setidak-
on

tidaknya tidak terjadi


dst
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa dalam persidangan terungkap : .. bahwa Terdakwa sejak

a
bulan Juli 2005 s/d Februari 2006, dan April 2008 s/d Juni 2010 sedang berada di

si
Amerika Serikat , kemudian Terdakwa baru menjabat sebagai Manager Lingkungan
( Manager HES) per tanggal 1 Juni 2011, fakta- fakta tersebut dikuatkan oleh keterangan

ne
ng
saksi-saksi Kukuh Kertasafari,(Koordinator Tim EIST) Ngudi Purbo, (bawahan
terdakwa) Muhammad Nur,( anggota Tim EIST) masing-masing keterangannya

do
gu
terlampir dalam putusan, menerangkan dibawah sumpah ; Kukuh Kertasafari
menerangkan saksi bukanlah orang yang mengangkat terdakwa maupun pernah

In
A
melakukan perundingan tentang Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak, saksi
Ngudi Purbo menerangkan Terdakwa menjabat sebagai Manager Lingkungan (HES)
ah

lik
sekitar bulan Juni 2011, selaku ; manager HES, tugas dan wewenang Terdakwa tidak
berhubungan dengan Bioremediasi ; saksi M.Nur menerangkan bahwa tugas saksi hanya
am

ub
menerima laporan dari Tim operasi kemudian saksi menelaah apakah laporan tersebut,
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang ijin fasilitas SBF nya, analisa tentang
TPH/PPH, laporan tentang tanah yang terkontaminasi yang diolah dan laporan tentang
ep
k

tanah yang telah selesai diolah, kemudian laporan tersebut diteruskan kepada terdakwa ;
ah

hanya laporan yang telah memenuhi persyaratan saja yang diteruskan kepada terdakwa ;
R

si
keterangan para saksi tersebut dikuatkan oleh keterangan terdakwa yang menerangkan
bahwa Terdakwa diangkat sebagai Manager Lingkungan PT. CPI setelah terdakwa

ne
ng

pulang dari Amerika, tanggal 1 Juni 2011 ; yang mengangkat Terdakwa selaku Manager
Lingkungan adalah Tim Seleksi Lintas Fungsi atau Cross Functional People

do
gu

Development dan tidak ada hubungannya dengan tugas pengelolaan limbah


bioremediasi, karena bioremidiasi telah dilakukan jauh sebelum Terdakwa menjabat
In
A

selaku Manager Lingkungan .; Terdakwa selaku Manager Lingkungan PT. CPI tidak ada
kewajiban, untuk memastikan pengelolaan limbah bioremidiasi dilakukan secara benar,
ah

lik

sesuai dengan SOP dan ketentuan yang berlaku ; keterlibatan Terdakwa dalam perkara
bioremediasi,adalah ketika terdakwa diminta menjelaskan perihal bioremidiasi kepada
m

Kejaksaan Agung dalam tahap penyelidikan oleh Manajemen PT. CPI, meskipun
ub

Terdakwa tidak terlibat dalam proyek Bioremidiasi ;-------------------------


ka

ep

Menimbang bahwa, berdasarkan keterangan saksi-saksi diatas, yang bersesuaian


ah

yang satu dengan lainnya, maupun berdasarkan keterangan Terdakwa, Hakim


R

Anggota-3,menyatakan tidak sependapat dan menolak dakwaan Jaksa Penuntut


es

Umum maupun Surat Tuntutan JPU yang berkaitan dengan tempos delictie, dimana
M

ng

dalam dakwaan disebutkan bahwa perbuatan Terdakwa diawali dengan telah adanya
on

pembicaraan mengenai Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak Mentah antara


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 301 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Terdakwa dengan Kukuh Kertasafari dan Widodo pada sekitar bulan Maret 2011,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menurut Hakim Anggota-3 penyebutan tempos delictie ini adalah tidak berdasar ,karena

a
penyebutan tempos delictie tersebut, tidak didukung oleh keterangan saksi-saksi maupun

si
oleh alat bukti surat yang membuktikan bahwa benar, Terdakwa memang telah diangkat

ne
ng
sebelum bulan Maret 2011 atau setidak-tidaknya pada bulan Maret 2011 tersebut,
disamping itu tidak ada satu saksipun yang dapat membuktikan bahwa benar, terdakwa
memang pernah melakukan perundingan atau pembicaraan dengan Kukuh Kertasafari

do
gu
dan Widodo serta anggota Tim Teknis Penanganan mengenai lahan terkena tumpahan
minyak maupun alat bukti surat , yang menunjukkan adanya bukti pengangkatan

In
A
Terdakwa selaku Manager Lingkungan ataupun bukti surat yang menunjukkan telah
terjadi adanya kesepakatan antara Kukuh Kertasafari dan Widodo untuk menunjuk
ah

lik
Terdakwa Endah Rumbiyanti sebagai Manager Lingkungan, Health Enviroment Safety
(HES) Enviroment Sumatera Operation PT. CPI pada Sumatera Light North (SLN) dan
am

ub
Sumatera Light South (SLS) ;---------------------------------------------

Menimbang bahwa sesuai dengan keterangan para saksi yang bersesuaian satu
ep
k

dengan yang lainnya maupun didasari oleh keterangan Terdakwa didepan persidangan,
ah

diketahui bahwa yang mengangkat Terdakwa selaku Manager Lingkungan adalah Tim
R

si
Seleksi Lintas Fungsi atau Cross Functional People Development dan pengangkatan
tersebut baru dilaksanakan tanggal 1 Juni 2011 dengan tugas yang tidak memiliki

ne
ng

hubungan maupun keterkaitan dengan bidang pengelolaan limbah bioremediasi, karena


bioremidiasi telah dilakukan jauh sebelum Terdakwa menjabat selaku Manager

do
gu

Lingkungan ;------------------------------------------------------------------------------------------ In
Menimbang bahwa karena dalam dakwaan yang ditujukan kepada Terdakwa
A

berhubungan dengan kejahatan dalam jabatan ; sehingga tenggang waktu (tempos


ah

delictie) kejadian dengan tenggang waktu dimana Terdakwa menjabat dalam jabatan
lik

tersebut menjadi sangat penting mengingat tenggang waktu tersebut erat kaitannya

dengan ada atau tidaknya suatu mens rea atau niat jahat dari si pejabat atau
m

ub

sipelaku tersebut ; -----------------------------------------


ka

ep

Menimbang bahwa, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah


ah

diuraikan diatas, maka Hakim Anggota-3 berkesimpulan mens rea atau niat jahat
R

tidak terdapat dalam diri Terdakwa, karena pembicaraan antara Terdakwa dengan
es
M

Kukuh Kertasafari dan Widodo tentang Penanganan Lahan terkena tumpahan minyak
ng

dan kesepakatan untuk menunjuk Terdakwa Endah Rumbiyanti sebagai Manager


on

Lingkungan, Health Enviroment Safety (HES) Enviroment Sumatera Operation PT. CPI
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pada Sumatera Light North (SLN) dan Sumatera Light South (SLS) sebenarnya tidak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pernah terjadi, hal ini terbukti dari hasil pertimbangan Anggota Majelis-3 tentang hal

a
ini , atas keterangan para saksi-saksi dan keterangan Terdakwa

si
diatas;------------------------

ne
ng
Menimbang bahwa oleh karena niat jahat atau mens rea tidak terbukti, maka
perbuatan jahat atau actus reus pun tidak terjadi pada diri terdakwa sehingga

do
gu
dengan demikian unsur menyalahgunakan kewenangan,kesempatan atau sarana yang
padanya karena jabatan atau kedudukan, , tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

In
A
karena pada bulan Maret 2011 tersebut Terdakwa belum menjabat sebagai Manager
Lingkungan, sehingga sangatlah tidak mungkin apabila telah terjadi pembicaraan
ah

lik
mengenai Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak Mentah antara Terdakwa
dengan Kukuh Kertasafari dan Widodo yang dilakukan pada sekitar bulan Maret
am

ub
2011;----------------------------

Ad. 2. Peranan Terdakwa dalam proses pelaksanaan Bioremediasi, dikaitkan


ep
k

dengan tenggang waktu tersebut .


ah

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah terungkap dan telah


R

si
diuraikan sebagaimana uraian diatas, Terdakwa dalam tenggang waktu tersebut, dalam
kedudukannya selaku Manager Lingkungan PT. CPI sama sekali tidak memiliki niat

ne
ng

jahat dengan bertindak yang menyimpang dari bidang tugasnya, disamping itu
Terdakwa juga tidak memiliki kewajiban untuk memastikan apakah pengelolaan limbah

do
gu

bioremidiasi telah dilakukan secara benar atau tidak karena sesuai dengan kapasitasnya
selaku Manager Lingkungan PT. CPI Terdakwa tidak memiliki kewajiban untuk
In
A

memastikan pengelolaan limbah bioremediasi dilakukan secara benar sesuai dengan


SOP (Standard Operating Procedure) dan menurut ketentuan yang berlaku ,karena
ah

lik

hal tersebut adalah merupakan Tupoksi dari Team Laeder Compliance &
Assurance .;-------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang bahwa, berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka unsur unsur


ka

menyalahgunakan kewenangan,kesempatan, atau sarana yang ada padanya


ep

karena jabatan atau kedudukan, yang merupakan bestandeel delict dari 3 UU No.31
ah

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan
R

UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999, dikaitkan dengan
es
M

tenggang waktu tersebut serta dihubungkan dengan peranan terdakwa dalam proses
ng

pelaksanaan bioremediasi, dalam tenggang waktu tersebut , dapat disimpulkan


on

Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan memenuhi unsur unsur
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 303 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jabatan atau kedudukan, karena dari fakta-fakta yang telah terungkap sebagaimana

a
R
telah diuraikan diatas diperoleh fakta , bahwa dalam kedudukannya selaku Manager

si
Lingkungan PT. CPI, terdakwa dalam tenggang waktu tersebut, sama sekali tidak

ne
ng
memiliki mens rea atau niat jahat dan tidak terdapat sedikitpun bukti pembicaraan
antara Terdakwa Kukuh Kertasafari dan Widodo maupun dengan anggota Tim

do
Teknis tentang Penanganan Lahan terkena tumpahan minyak dan kesepakatan untuk
gu
menunjuk Terdakwa Endah Rumbiyanti sebagai Manager Lingkungan, Health
Enviroment Safety (HES) Enviroment Sumatera Operation PT. CPI pada Sumatera Light

In
A
North (SLN) dan Sumatera Light South (SLS) sebelum tanggal 1 Juni
2011 ;--------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang bahwa, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yuridis diatas, baik
am

ub
mengenai tempos delictienya maupun pertimbangan yang berhubungan peranan
terdakwa dalam proses pelaksanaan Bioremediasi, dikaitkan dengan tenggang
ep
waktu tersebut,maka Hakim Anggota-3 berkesimpulan bahwa Terdakwa Endah
k

Rumbiyanti,ST tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana
ah

Korupsi, sebagaimana diatur dan diancam oleh pasal 3 Undang-Undang Nomor. 31


R

si
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

ne
dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
ng

Undang-Undang Nomor. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi ;-----------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Ad.3. Tentang pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;

Menimbang bahwa dalam dakwaan Subsidair perbuatan Terdakwa


In
A

menyalahgunakan kewenangan,kesempatan,atau sarana yang ada padanya karena jabatan


atau kedudukan, dikaitkan dengan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,yang bunyi Pasal
ah

lik

55 KUHP tersebut adalah : Dihukum sebagai pelaku tindak pidana: (1) mereka yang
melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatan itu; (2) mereka
m

ub

yang memberi, menjanjikan sesuatu, sengaja membujuk supaya perbuatan itu


dilakukan. Jadi, terminologi pelaku dalam delik penyertaan dalam Pasal 55 KUHP ada
ka

4 kualifikasi, Pertama, pelaku materiil (materiil dader/materiil pleger). Materiil dader


ep

harus diartikan lebih dari 1 orang. Kedua, Turut serta melakukan (mededader/
ah

medepleger). Ketiga, yang menyuruh lakukan (doendader/doenpleger). Keempat, yang


R

menggerakkan/ membujuk
es
M

(uitlokker);---------------------------------------------------------------------------------------------
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang bahwa, menurut doktrin hukum maupun yurisprudensi yang selama
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ini, telah diikuti dalam putusan-putusan Hakim, yang dimaksud penyertaan adalah

a
penyertaan untuk melakukan sesuatu tindak pidana dan dalam penyertaan tersebut,

si
diantara para peserta telah ada satu kerjasama yang diinsyafi (bewuste samenwerking)
dan para peserta bersama-sama telah melakukan (gezamenlijke

ne
ng
uitvoering);------------------

do
gu Menimbang bahwa dari keterangan para saksi tersebut diatas, tidak ada satu

In
A
orangpun saksi yang membuktikan bahwa terdakwa melakukan kerjasama untuk
menyalahgunakan kewenangannya,kesempatan maupun sarana yang ada padanya karena
ah

lik
jabatan dan kedudukannya . Sehingga dengan demikian pasal 55 ayat(1) ke-1
KUHPidana tidak dapat diterapkan pada diri terdakwa Endah Rumbiyanti,
ST ;------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
ep
Menimbang bahwa,oleh karena terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana
k

korupsi sebagaimana diatur dan diancam dalam Surat Dakwaan JPU, Primair melanggar
ah

R
pasal 2 ayat(1) jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31

ne
ng

Tahun 1999.jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, Subsidair melanggar pasal 3 ayat(1) jo
pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999.jo pasal

do
gu

55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, maka terdakwa haruslah dibebaskan dari kedua dakwaan

tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

Demikian Dissenting Opinion dari Hakim anggota-3 .


ah

lik

Menimbang terhadap Putusan Hakim Ketua, Hakim Anggota-1,Hakim


m

ub

Anggota-4 Sofialdi,SH berpendapat lain (dissenting opinion) , atas putusan tersebut


sebagai berikut:
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Hakim Anggota IV SOFIALDI, SH tidak


sependapat dengan pertimbangan Ketua Majelis, Hakim Anggota I yang menyatakan
ah

bahwa Terdakwa Endah Rumbiyanti, ST telah terbukti secara sah dan meyakinkan
R

es

bersalah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-
M

ng

Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
on

telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP dalam dakwaan Subsidair dan terhadap pendapat Hakim Anggota II yang
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 305 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
menyatakan bahwa Pasal 2 ayat
putusan.mahkamahagung.go.id (1) dalam dakwaan Primair yang
hk
terbukti;---------------------------------------------------------

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 ayat (3) Undang-Undang No. 48 Tahun
2009 tentang kekuasaan kehakiman berbunyi : dalam hal sidang permusyawaratan tidak

ne
ng
tercapai mufakat bulat, pendapat Hakim yang berbeda wajib dimuat dalam
putusan;--------------------------------------------------------------------

do
gu
Menimbang, bahwa oleh karena Hakim Anggota IV dalam perkara aquo akan

In
A
mengajukan pendapat berbeda (dissenting opinion) sebagaimana dipertimbangkan dalam
pertimbangan hukum dibawah ini :
ah

lik
Menimbang, bahwa terdakwa Endah Rumbiyanti telah didakwa oleh Jaksa
Penuntut Umum pada Kejaksaaan Negeri Jakarta Selatan dengan dakwaan :
Primair : Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
am

ub
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
ep
k

Subsidair : Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang


ah

pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan


R

si
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang No. 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1.

ne
ng

Bahwa terdakwa telah di dakwa dengan dakwaan yang disusun oleh Penuntut
Umum dalam bentuk subsidaritas, maka sesuai orde pembuktian Hakim Anggota IV

do
akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan primair, apabila Dakwaan Primair
gu

telah terbukti maka Dakwaan Subsidair tidak perlu dibuktikan lagi akan tetapi apabila
Dakwaan Primair tidak terbukti maka selanjutnya akan mempertimbangkan Dakwaan
In
A

Subsidair.
Menimbang, bahwa Dakwaan Primair dalam perkara a quo Pasal 2 ayat (1) jo
ah

lik

Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana


korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
m

ub

Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
ka

1 Unsur setiap orang


ep

2 Unsur secara melawan hukum


ah

3 Unsur melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
R

korporasi
es
M

4 Unsur yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara


ng

5 Unsur penyertaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1


on

KUHPidana.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalah melakukan

a
tindak pidana sebagaimana didakwakan maka, Hakim Anggota IV akan

si
mempertimbangkan satu persatu unsur tersebut dihubungkan dengan fakta-fakta hukum
yang terungkap didepan persidangan perkara ini sebagai berikut :

ne
ng
Unsur Setiap Orang
Menimbang, bahwa unsur setiap orang menurut ketentuan umum Pasal 1 angka 3

do
gu
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
adalah orang perseorangan atau Korporasi;---------------------------

In
A
Menimbang, bahwa unsur setiap orang ini terdapat baik dalam Pasal 2 ayat 1
ah

lik
maupun dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001. Namun pengertian unsur setiap orang
am

dalam Pasal 2 ayat (1) tidaklah sama dengan pengertian unsur setiap orang dalam Pasal

ub
3, pada unsur setiap orang dalam Pasal 3 di persyaratkan adanya suatu jabatan atau
kedudukan, sedangkan dalam unsur setiap orang dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut tidak ada
ep
k

dipersyaratkan demikian;--------------------------------------------------------------------------
ah

si
Menimbang, bahwa meskipun demikian untuk membuktikan unsur setiap orang
dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan

ne
ng

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tersebut, menurut Hakim Anggota IV tidak bisa
hanya dilihat semata-mata dari adanya jabatan atau kedudukan tersebut. Jika terdakwa

do
gu

mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan yang didakwakan dalam Surat


Dakwaan, maka barulah dapat dikatakan terdakwa dengan jabatannya tersebut memenuhi
kriteria unsur setiap orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, sebaliknya apabila
In
A

dengan jabatan atau kedudukannya itu terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk
melakukan perbuatan yang didakwakan dalam Surat Dakwaan, namun terdakwa
ah

lik

melakukan perbuatan dimaksud, maka terdakwa adalah termasuk dalam pengertian unsur
setiap orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 31
m

ub

Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun


2001;---------------------------------------------------------
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam Surat Dakwaan a quo terdakwa didakwa melakukan


ah

tindak pidana terkait kegiatan pengolahan limbah minyak dan tanah terkontaminasi oleh
R

minyak bumi secara biologis (bioremediasi) selaku Manajer Lingkungan / Health


es
M

Environment Safety (HES), Sumatera Operation PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI)
ng

dan selaku team teknis Penangganan Lahan Terkena tumpahan minyak mentah pada
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 307 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Sumatera Light North (SLN) dan Sumatera Light South (SLS) pada tahun 2011 sampai
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Tahun 2012;------

a
R

si
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan perkara ini
diperoleh adanya Fakta Hukum : Terdakwa sebagai Manajer Lingkungan / Health

ne
ng
Environment Safety (HES), Sumatera Operation PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI)
sejak tanggal 1 Juni 2011 sedangkan selaku Team Teknis Penanganan Lahan Terkena

do
gu
tumpahan minyak menta yang merupakan Tim Insidentil yang dibentuk pada bulan
September 2010 dalam rangka memastikan komitmen pembersihan lahan dilakukan oleh

In
A
Tim Operasi sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (LH) No. 33 Tahun
2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang tata cara pemulihan Lahan Terkontaminasi
ah

lik
Limbah, Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3). Fakta hukum mana didukung oleh
keterangan saksi Muhamad Nur, Ngudi Purbo, Yanto Sianipar dan saksi Budianto
Renyut M.Sc, keterangan Terdakwa di depan persidangan perkara
am

ub
ini;--------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa selaku Manajer Lingkungan / Health Environment Safety


ah

(HES), Sumatera Operation PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI) pada Sumatera Light
R

si
North (SLN) dan Sumatera Ligth South (SLS) dengan tugas antara lain :
a Membantu jajaran pimpinan / Tim Operasi untuk memastikan Penataan

ne
ng

Pengelolaan Lingkungan termasuk didalamnya bioremediasi, emisi udara,


air buangan produksi sesuai dengan peraturan lingkungan hidup yang

do
berlaku.
gu

b Memberikan saran teknis untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup


c Membantu Tim Operasi untuk mengerti akan Peraturan Lingkungan
In
A

Hidup yang berlaku dengan berkoordinasi dengan Tim Hukum


Perusahaan.
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagai Ketua Tim Teknis Penanganan Lahan Terkena


m

ub

Tumpahan Minyak dengan tugas antara lain :


a Memfasilitasi Kunjungan Pemerintah / Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
ka

ke Lahan terkena tumpahan minyak mentah dan kelokasi Soil Bioremediasi


ep

Facility (SBF) dan mengumpulkan data pembersihan lahan oleh Tim Operasi
ah

untuk dilaporkan ke KLH.


R

b Mengingatkan Tim Operasi agar menyiapkan laporan kwartalan ke KLH tentang


es
M

kewajiban pelaporan.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas terlihat bahwa Terdakwa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Endah Rumbiyanti memiliki jabatan sebagai Manajer Lingkungan / Health Environment

a
Safety (HES) dan Ketua Tim Teknis Penanganan Lahan Terkena Tumpahan Minyak

si
Mentah dalam kaitannya dengan Permen Lingkungan Hidup No. 33 Tahun 2009 tanggal
5 Oktober 2009;-----------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas Terdakwa adalah

do
gu
setiap orang yang memiliki suatu jabatan, yang dengan jabatannya tersebut ia
mempunyai kewenangan melakukan perbuatan yang didakwakan dalam Surat Dakwaan

In
A
perkara a quo, oleh karena itu terdakwa dalam jabatannya tersebut dikaitkan dengan
perbuatan yang didakwakan dalam pelaksanaan kewenangan dari jabatannya tersebut
ah

lik
adalah tidak memenuhi kriteria pengertian setiap orang dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-
Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20
Tahun 2001
am

ub
tersebut;----------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa jika dihubungkan fakta hukum tersebut diatas dengan Surat
ah

Tuntutan Penuntut Umum No. Reg. Perkara PDS-21/Jkt.Sel/12/2012 yang dibacakan dan
R

si
diserahkan dipersidangan pada Hari Rabu tanggal 12 Juni 2013 halaman 145 telah
menyimpulkan Bahwa dengan tidak dilakukan kewenangan terdakwa dan tidak

ne
ng

memberikan saran dalam tugas dan tanggungjawabnya sama artinya Terdakwa telah
melakukan perbuatan melawan hukum dalam hal ini adalah Keputusan Menteri

do
Lingkungan Hidup Nomor 128 Tahun 2003 dan Regulasi-Regulasi Kementerian
gu

Lingkungan Hidup lainnya, karena dalam hukum pidana termasuk dalam perbuatan ialah
tidak melakukan perbuatan maka unsur melawan hukum telah
In
A

terbukti;-----------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap kesimpulan Penuntut Umum sebagaimana dikutip


dari Surat Tuntutan tersebut, menurut Hakim Anggota IV adalah pembuktian yang keliru
m

ub

dan tidak berdasarkan kepada fakta hukum melainkan didasarkan kepada asumsi
Penuntut Umum dengan alasan disuatu sisi terdakwa dipersalahkan tidak melakukan
ka

kewenangannya sementara disisi lain dengan tidak memberikan saran dalam tugas dan
ep

tanggung jawabnya diartikan telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap


ah

Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 dan regulasi-regulasi Kementerian Lingkungan Hidup
R

lainnya;-----------------
es
M

ng

Menimbang, bahwa terkait regulasi-regulasi tersebut berdasarkan Peraturan


on

Presiden No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Tata
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 309 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia terdapat 10 Kementerian Negara yaitu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
antara lain Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang hanya berwenang membuat

a
peraturan yang bersifat intern yang tidak mengikat umum, berbeda halnya dengan

si
Menteri Departemen berwenang membentuk perundang-
undangan;---------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan mendasarkan kepada pertimbangan hukum tersebut

do
gu
di atas, bahwa Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 adalah merupakan regulasi, jika terjadi
pelanggaran terhadap regulasi tersebut maka sanksinya hanya bersifat administrasi antara

In
A
lain pencabutan izin ataupun sanksi administratif
lainnya;-------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa jika dihubungkan dengan tugas dan tanggung jawab
terdakwa maka perbuatan terdakwa adalah termasuk memenuhi kriteria pengertian setiap
am

ub
orang dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001, sehingga unsur setiap orang dalam Pasal 2 ayat (1)
ep
k

Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No.


ah

20 Tahun 2001 tidak


R

si
terpenuhi;----------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur setiap orang maka unsur
selain dan selebihnya dalam Pasal 2 ayat (1) yang didakwakan dalam Dakwaan Primair

do
harus dinyatakan tidak terbukti;-----------------------------------------
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan Primair telah dinyatakan tidak terbukti
In
A

maka Terdakwa haruslah dibebaskan dari Dakwaan Primair tersebut;----


ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Anggota IV akan mempertimbangkan dan


memberi penilaian hukum atas dakwaan subsidair yakni sebagaimana di pertimbangkan
m

ub

di bawah ini :
ka

Menimbang, bahwa Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana


ep

telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 rumusannya berbunyi : Setiap
ah

orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
R

korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya


es
M

karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau
ng

perekonomian Negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
on

paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sedikit Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,-
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(satu milyar rupiah). Yang unsur-unsurnya terdiri dari :

a
1.Setiap orang

si
2. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.
3. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

ne
ng
jabatan atau kedudukan
4. Yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian negara

do
gu
Pengertian (Deelneming)

In
A
Ad. 1. Unsur Setiap Orang
Menimbang, bahwa pengertian setiap orang dalam hal ini sebagaimana diatur
ah

lik
dalam Pasal 1 Butir 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 yang berbunyi Setiap orang
adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi;---------------
am

ub
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan-pertimbangan mengenai unsur
setiap setiap orang dalam dakwaan primair sebagaimana dimaksud diatas dengan ini
ep
k

diambil oleh dan dijadikan pula dalam mempertimbangkan unsur ini, sehingga secara
ah

mutatis muntandis berlaku pula sebagai pertimbangan hukum mengenai unsur setiap
R

si
orang dalam dakwaan subsidair ini. Dengan demikian terdakwa adalah subjek hukum
setiap orang sebagaimana dalam rumusan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun

ne
ng

1999 sebagaimana dengan Undang-Undang sebagaimana diubah dengan Undang-


Undang No. 20 Tahun 2001 yang didakwakan dalam dakwaan subsidair ini, sehingga

do
gu

unsur setiap orang telah terpenuhi yaitu terdakwa Endah Rumbiyanti,


ST;------------------------------------------
In
A

Ad. 2. Unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi
ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menguntungkan adalah sama


artinya dengan mendapatkan untung, yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar dari
m

ub

pengeluaran, terlepas dari penggunaan lebih lanjut dari pendapatan yang diperolehnya.
Dengan demikian yang dimaksudkan dengan unsur menguntungkan diri sendiri atau
ka

ep

orang lain atau suatu korporasi adalah sama artinya dengan mendapatkan untung untuk
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi. Di dalam ketentuan tentang tindak
ah

pidana korupsi yang terdapat dalam Pasal 3 ini, unsur menguntungkan diri sendiri atau
R

es

orang lain atau suatu korporasi tersebut adalah tujuan dari pelaku tindak pidana korupsi.
M

(vide : R. Wiyono, S.H., Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana


ng

Korupsi, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan Pertama, Juni 2005, Hlm. 38).
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 311 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa unsur subyektif yang melekat pada batin si pembuat menurut
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 3 ini merupakan tujuan si pembuat dalam melakukan perbuatan menyalahgunakan

a
kewenangan dan lain-lain tadi yakni untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain

si
atau suatu korporasi. Unsur tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan maksud atau
kesalahan sebagai maksud (opzet als oogmerk) atau kesengajaan dalam arti sempit

ne
ng
seperti yang ada pada pemerasan, pengancaman maupun penipuan (Pasal 368, 369 dan
378 KUHP). Apa yang dimaksud dengan tujuan ialah suatu kehendak yang ada dalam

do
gu
pikiran atau alam batin si pembuat yang ditujukan untuk memperoleh suatu keuntungan
(menguntungkan) bagi dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi. (vide : Drs.

In
A
Adami Chazawi, S.H., Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia,
Penerbit Bayu Media Publishing, Malang, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, April 2005,
ah

lik
Hlm. 54);---------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur batin yang menentukan arah dari
am

ub
perbuatan penyalahgunaan kewenangan dan sebagainya. Adanya unsur ini harus pula
ditentukan secara obyektif dengan memperhatikan segala keadaan lahir yang menyertai
ep
k

perbuatan tersangka (vide : Soedarto, S.H., Hukum dan Hukum Pidana, Penerbit PT.
ah

Alumni, Bandung, Tahun 1977, hlm.


R
142);----------------------------------------------------------------------------------------------------

si
ne
ng

Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat Soedarto, S.H. tersebut, Mahkamah


Agung Republik Indonesia dengan putusannya tertanggal 29 Juni 1989 Nomor : 813 K/

do
Pid/1987 dalam pertimbangan hukumnya menyatakan antara lain bahwa unsur
gu

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan cukup dinilai dari
kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku Terdakwa sesuai dengan
In
A

kewenangan yang dimilikinya karena jabatan atau


kedudukan;------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan


m

ub

diperoleh adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut :


1 Bahwa pada tanggal 1 Juni 2011 Terdakwa adalah sebagai manajer lingkungan /
ka

HES Sumatera Operator PT Chevron Pasific Indonesia (PTCPI).


ep

2 Bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas Terdakwa menerima laporan kegiatan


ah

bioremediasi masing-masing untuk wilayah SLN dari saksi Widodo dan di


R

wilayah SLS dari kukuh kertasafari.


es
M

3 Bahw PTCPI memperoleh ijin pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara


ng

biologis berdasarkan Kepmen LH No. 69 Tahun 2006 dan berakhir pada tanggal
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
8 Maret 2008 dan Kepmen LH Nomer 136 Tahun 2007 yang berakhir tanggal 26
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Februari 2009.

a
4 Bahwa dengan Surat No. 0479/RBI/2008 tertanggal 20 Februari 2008 PT CPI

si
telah mengajukan perpanjangan izin operasi fasilitas rekomendasi lapangan
Minas yang ditandatangani oleh Dwi Edi Sumarta (Manager OE/HES) mewakili

ne
ng
Jeffrey E. Shellbarger selaku Executive Director dan dengan Surat No. 0502/
RBI/2009 tertanggal 25 Februari 2009 telah diajukan permohonan perpanjangan

do
gu izin operasi pematang SBF yang ditandatangani oleh Dwi Edi Sumarna (Manager
OE/HES) mewakili Jeffrey E Shellbarger (Executive Director)

In
A
5 Bahwa dengan telah diajukan permohonan perpanjangan ijin SBF ke Kemeneg
LH secara tekhnis operasi SBF malah dapat beroperasi sambil menunggu izin
ah

lik
aquo diterbitkan yang sifatnya administrasi.
6 Bahwa tidak ada kewajiban bagi terdakwa untuk melakukan verifikasi
kelapangan sehubungan dengan pelaporan kwartalan tentang pelaksanaan
am

ub
pengolahan tanah terkontaminasi tumpahan minyak pada masing-masing SBF.
7 Bahwa pada masing-masing SBF telah ditunjuk petugas lapangan / operasi
ep
k

Mukhlis, Heri Rizal, Heri Rohaezal, Hendro Swastiko.


ah

8 Bahwa rapat-rapat yang dilakukan dengan LH adalah dalam rangka penyusunan


R

si
Dokumen Pengelolaan Pemantauan Lingkungan (DPPL).
9 Bahwa terhadap pelaporan yang dikirim ke KLH, terhadap laporan tersebut KLH

ne
ng

melakukan penilaian ke lapangan KKKS untuk melaksanakan proper KLH.


10 Bahwa Proper (Program Penilaian Pengikat Kinerja Perusahaan) KLH diadakan

do
untuk pemantauan analisa evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan pengelolaan
gu

limbah B3 setiap tahun bagi Seluruh Kontrak Kontraktor Kerjasama (KKKS)


tidak hanya PT Chevron Pasific Indonesia
In
A

11 Bahwa dalam rangka penilaian proper KLH melibatkan Tim Pakar Ahli dari
Perguruan Tinggi Negeri seperti Pakar dari ITB, IPB dan Universitas Indonesia.
ah

lik

12 Bahwa Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan


lingkungan hidup (Proper) yang dilakukan penilaian setiap tahunnya.
m

ub

13 Bahwa pengawasan proper dilakukan oleh pejabat pengawas lingkungan hidup


berdasarkan 74 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
ka

Pengelolaan Lingkungan Hidup.


ep
ah

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum tersebut diatas dihubungkan dengan


R

jabatan terdakwa selaku manajer lingkungan /HES di Sumatera Operation PT CPI sejak
es
M

tanggal 1 Juni 2011 dihubungkan dengan pelaksanaan proyek bioremediasi baik di


ng

wilayah SLN Duri maupun ke wilayah SLS Minas oleh Penuntut Umum telah
on

dipersalahkan tidak memberikan saran baik secara teknis maupun administratif perizinan
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 313 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
perizinan kepada Tim Operasi di PT Chevron Pasific Indonesia sehingga, pelaksanaan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bioremediasi tidak sesuai dengan Kepmen LH No. 128 Tahun

a
2003;---------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa terhadap kesimpulan Penuntut Umum tersebut Hakim

ne
ng
Anggota IV berpendapat bahwa Kepmen LH No 128 Tahun 2003 tentang tata cara dan
persyaratan teknis pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh

do
gu
minyak bumi secara biologis telah dilaksanakan dan telah pula memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam keputusan ini, baik diawali dengan permohonan izin,

In
A
proses pengolahan yang ditetapkan adalah Ek Situ, jenis pengolahan Land Farming,
persyaratan tempat pengolahan, persyaratan fasilitas telah sesuai rancang bangun dan
ah

lik
kelengkapan lain-lain untuk penunjang pengolahan, berupa peralatan pencampuran dan
pengadukan, proses pengolahan telah dilengkapi prosedur kerja tertulis tentang tata
laksana operasional pengolahan, pemantauan dan pengawasan oleh petugas lapangan /
am

ub
operasi, memiliki alat keselamatan kerja dan tata cara pengolahan berdasarkan izin Soil
Bioremediasi Facility telah sesuai dengan persyaratan teknis yang dikehendaki oleh
ep
k

Kepmen LH No. 128 Tahun 2003;---------------------------------------


ah

si
Menimbang, bahwa proses pengolahan limbah tanah terkontaminasi oleh
tumpahan minyak masa lalu telah dimulai sejak tahun 2006 di Mutiara SBF di Area

ne
ng

Bangko Balam sesuai SK Men LH No. 567 Tahun 2006 tanggal 11 Desember 2006 dan
SBF Kota Batak SK Men LH No. 69 Tahun 2006 tanggal 8 maret 2006, dan ditambah 3

do
perizinan SBF yang di terbitkan Menteri Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2007
gu

yaitu :
Pematang SBF di area Bekasap sesuai SK Menteri LH No, 234 tahun 2007
In
A

tanggal 26 Mei 2007, Libo SBF SK Men LH No. 233 Tahun 2007 tanggal 16 Mei 2007,
dan Minas SBF SK Men LH No. 136 Tahun 2007, tanggal 5 Maret 2007.
ah

lik

Menimbang, bahwa PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI) telah mengajukan


m

ub

perpanjangan izin ke Kementerian Negara Lingkungan Hidup sebelum berakhirnya izin


SBF tersebut, dengan demikian sesuai keterangan saksi Masneliarty Hilman dan Saksi
ka

Ridwan D Tamin secara khusus pelaksanaan pengolahan tanah terkontaminasi sambil


ep

menunggu perpanjangan izin diterbitkan oleh Kemen LH PT CPI masih dapat


ah

melakukan pengolahan di Soil Bioremediasi Fasility


R

(SBF);----------------------------------------------------------------
es
M

ng

Menimbang, bahwa dengan didasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas tidak


on

terbukti terdakwa Endah Rumbiyanti yang menyetujui kegiatan bioremediasi di SBF


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tetap dilaksanakan oleh PT.
putusan.mahkamahagung.go.id SGJ di SLS maupun PT. GPI di
hk
SLN;----------------------------------------------------------------------------------------------------

a
R

si
Menimbang, bahwa Ketua Majelis, Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II telah
menjadikan pendapat ahli Dr. Ir. Edison Efendi, MT sebagai pertimbangannya telah

ne
ng
terjadi kesalahan terhadap pelaksanaan Kepmen LH No. 128 Tahun 2003 oleh PT.
Chevron Pacific Indonesia;------------------------------------

do
gu
Menimbang, bahwa terkait pendapat ahli Dr. Ir. Edison Efendi, MT yang

In
A
menjadikan dasar penuntutan oleh Penuntut Umum maupun pembuktian kesalahan
terdakwa dalam perkara aquo Hakim Anggota IV berpendapat bahwa keterangan ahli Dr.
ah

lik
Ir. Edison Efendi, MT telah terlibat konflik interest / konflik kepentingan karena sesuai
bukti surat tertanggal 12 Juli 2011 ahli pernah menerima kuasa dari Nelmi Direktur PT.
Putra Riau Kemari untuk melakukan pendaftaran / pengambilan dokumen lelang dalam
am

ub
pekerjaan pelelangan / tender pekerjaan jasa bio remediasi yang disimpulkan tidak sesuai
Kepmen LH No. 128 tahun
ep
k

2003;-------------------------------------------------------------------------------------------
ah

si
Menimbang, bahwa menurut Hakim Anggota IV pendapat ahli yang terlibat
kepentingan dalam project yang perusahaan yang ada hubungannya usaha dan juga

ne
ng

perusahaan yang diwakili oleh ahli telah kalah dalam proses pelelangan sehingga
beralasan pendapat ahli yang demikian untuk

do
dikesampingkan;------------------------------------------------------------------------------------
gu

Menimbang, bahwa Hakim Anggota IV dapat menerima pendapat ahli bio


In
A

remediasi yang dihadirkan oleh Penasehat Hukum Terdakwa karena ahli tersebut tidak
terlibat dalam project yang dimintakan pendapatnya, sehingga indenpendensinya tidak
ah

lik

perlu diragukan lagi. Demikian juga pertimbangan Majelis yang menerima pendapat ahli
Juliver Sinaga dari BPKP Pusat yang mengadop juga tentang kesalahan terhadap telah
m

ub

tidak ditanganinya pengolahan tanah terkontaminasi minyak secara biologis (bio


remediasi) sementara pendapat ahli keuangan yang dipakai untuk penilaian teknis suatu
ka

pekerjaan adalah juga suatu simpulan pendapat yang keliru sehingga pertimbangan
ep

hukum majelis tersebut adalah tidak


ah

beralasan;------------------------------------------------------
R

es
M

Menimbang, bahwa menurut penuntut umum selanjutnya dalam tuntutannya


ng

mendalilkan oleh karena terdakwa Endah Rumbayanti tidak melakukan kewajibannya


on

sehingga selama semua kegiatan yang dilakukan oleh PT Sumigita Jaya dan PT Green
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 315 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Planet Indonesia tetap dilakukan pembayaran oleh PT CPI yang seharusnya tidak perlu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan pembayaran karena tidak menjalankan kegiatan sesuai Kepmen LH No. 128

a
Tahun 2003, dengan tetap dibayarkan Invoice-Invoicenya selama terdakwa menjabat

si
sebagai manager lingkungan sejak Juni 2011 sampai dengan sekarang yaitu :

ne
ng
Invoice PT Sumigita Jaya :
Invoice tanggal 22 Juni 2011 sebesar USD 254.750,06

do
gu


Invoice tanggal 23 Juli 2011 sebesar USD 227.015.66

Invoice tanggal 16 Agustus 2011 sebesar USD 256.133,90

In
A
Invoice tanggal 10 Oktober 2011 sebesar USD 230.619,44

Invoice tanggal 26 Oktober 2011 sebesar USD 229.833,30


ah

lik
Invoice tanggal 28 Nopember 2011 sebesar USD 121.790,10

Invoice tanggal 30 Desember 2011 sebesar USD 50.320,19


am

ub
Invoice tanggal 17 Februari 2011 sebesar USD 123.511,53
Invoice tanggal 27 Maret 2011 sebesar USD 127.426,53
Invoice PT Green Planet Indonesia
ep
k

Invoice tanggal 18 September 2011 sebesar USD 105.169,06


ah

Invoice tanggal 18 Agustus 2011 sebesar USD 54.620,00


R

si
Invoice tanggal 8 Juni 2011 sebesar USD 44.227,53

ne
ng

Menimbang, bahwa terkait dengan invoice-invoice yang dibayarkan oleh PT CPI


kepada PT Sumigita Jaya dan PT Green Planet Indonesia. Hakim Anggota IV

do
gu

berpendapat adalah tidak ada hubungannya dengan tugas dan kewenangan terdakwa
dalam jabatannya selaku manajer Lingkungan / HES di Sumatera Operation SLN dan
In
A

SLS sebagaimana dipertimbangkan dalam tugas-tugas yang diberikan kepada terdakwa


ternyata tidak ada penugasan terdakwa untuk menyetujui ataupun memverifikasi invoice-
ah

lik

invoice yang diajukan oleh Vendor atau Kontraktor ke PT CPI dalam proyek
bioremediasi. Dengan demikian tidak ada hubungan kausalitas antara tugas-tugas
terdakwa selaku manajer lingkungan HES dengan invoice-invoice yang ditagihkan oleh
m

ub

PT. SGJ maupun PT. GPI kepada PT.


ka

CPI;--------------------------------------------------------------------------
ep
ah

Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas, maka unsur


R

tersebut di atas maka unsur memperkaya menguntungkan orang lain atau


es

menguntungkan korporasi PT Sumagita Jaya maupun PT Green Planet Indonesia adalah


M

ng

tidak terbukti ada dalam perbuatan terdakwa;-----------------------


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa oleh karena dalam melaksanakan tugas terdakwa selaku
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
manager lingkungan / HES Sumatera Operation SLN di SLS yang relative singkat

a
kurang lebih 8 (delapan) bulan sampai dimulainya penyidikan perkara aquo oleh

si
Kejaksaan Agung Republik Indonesia, tidak ada keterangan saksi-saksi maupun barang
yang dapat membuktikan bahwa terdakwa telah menerima sejumlah uang yang

ne
ng
menguntungkan dirinya sendiri;------------------------

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena unsur menguntungkan diri sendiri maupun orang
lain tidak terpenuhi / terbukti ada pada diri Terdakwa, maka dakwaan Subsidair haruslah

In
A
dinyatakan tidak terbukti;-----------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa karena dakwaan subsidair dinyatakan tidak terbukti, maka
terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan subsidair tersebut;--------------
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair maupun dakwaan subsidair
dinyatakan tidak terbukti maka terdakwa Endah Rumbiyanti, ST haruslah dibebaskan
ep
k

dari seluruh dakwaan vide pasal 191 ayat (1) KUHAP maka sebagai konsekuensinya
ah

Terdakwa Endah Rumbiyanti, ST haruslah diputus bebas


R

si
(Vrijspraak);---------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam Majelis dan telah
diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak tercapai mufakat, maka sesuai pasal

do
182 ayat (6) KUHAP, Majelis Hakim setelah bermusyawarah dan diambil keputusan
gu

dengan suara terbanyak yaitu Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam
In
A

Dakwaan Subsidair;-------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan terdakwa dalam


pemeriksaan di sidang, Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf atau
m

ub

alasan pembenar pada diri terdakwa, sehingga terdakwa dinyatakan sebagai orang yang
dapat dipertanggung jawabkan atas segala perbuatannya dan dapat dipidana;
ka

-------------------------------------------------------------------------------
ep
ah

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan hukuman pidana


R

terhadap terdakwa terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan
es
M

meringankan pidana pada diri terdakwa; ---------------------------


ng

Hal-hal yang memberatkan :


on

Perbuatan terdakwa merugikan keuangan negara;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 317 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Perbuatan terdakwa kontraproduktif terhadap upaya pemerintah untuk
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan

a
R
nepotisme;

si
Hal-hal yang meringankan :

ne
ng
Tedakwa mempunyai tanggungan keluarga;
Terdakwa belum pernah dihukum;

do
gu Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan hal-hal yang memberatkan dan
meringankan tersebut dan mengingat tujuan pemidanaan yang bukan merupakan
balas dendam tetapi untuk lebih memberi pembinaan bagi terdakwa kelak dikemudian

In
A
hari, maka pidana yang akan dijatuhkan berupa pidana penjara dan denda yang mana
hukuman tersebut setimpal dengan kesalahan
ah

lik
terdakwa;----------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa karena terdakwa pernah ditahan maka sesuai dengan
ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP jo pasal 33 KUH Pidana, maka lamanya pidana
penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa haruslah dikurangkan seluruhnya dengan masa
ep
k

penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh


ah

terdakwa;----------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak berada dalam tahanan sehingga tetap

ne
ng

diluar tahanan;------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penghitungan Kerugian


Keuangan Negara Nomor : SR-1025/D6/02/2012 tanggal 9 Nopember 2012 atas Dugaan
In
Tindak Pidana pelaksanaan proyek Bioremediasi pada PT. CPI tahun 2006 2012 dan
A

dari jumlah tersebut besaran nilai yang telah dibayarkan oleh PT. Chevron Pacific
ah

Indonesia kepada rekening PT. Sumigita Jaya (PT.SGJ) sebesar US$ 1.621.450,71 (satu
lik

juta enam ratus dua puluh satu ribu empat ratus lima puluh dollar Amerika tujuh puluh
satu sen) setelah dipotong pajak (PPH 23) dan Ricksy Prematury selaku Direktur PT.
m

ub

Green Planet Indonesia (PT.GPI) sebesar US$ 204.066,63 (dua ratus empat ribu enam
puluh enam Dollar Amerika koma enam puluh tiga sen) setelah dipotong pajak (PPH
ka

ep

23);-----
ah

Menimbang, bahwa telah terbuktinya perbuatan terdakwa sebagaimana dalam


es

pertimbangan diatas dan dalam melakukan perbuatan pidana terdakwa telah memberi
M

ng

keuntungan kepada PT. Sumigita Jaya dan PT. Green Planet Indonesia, sehingga
on

dipandang adil dan beralasan jika PT. Sumigita Jaya dan PT. Green Planet Indonesia
dihukum untuk membayar uang pengganti;------------
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa karena terdakwa tidak menikmati hasil perbuatan pidananya

a
maka terdakwa tidak dihukum untuk membayar uang pengganti sebagaimana ketentuan

si
pasal 18 ayat (1) huruf b jo ayat (2) jo ayat (3) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang

ne
ng
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;----------------------

do
gu Menimbang, bahwa mengenai alat bukti surat dan barang bukti :
Alat bukti surat :

In
A
1 Surat BPKP Nomor : SR-1025/D6/02/2012, tgl. 9 November
2012, tentang Laporan Hasil Penghitungan Kerugian
ah

lik
Keuangan Negara atas Dugaaan Tindak Pidana Korupsi
Pelaksanaan Proyek Bioremediasi pada PT. Chevron Pacific
am

ub
Indonesia (PT. CPI) tahun 2006 s.d. 2012;
2 Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak
Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 25 Juli 2012;
ep
k

Ringkasan Hasil Penelitian Tanah Untuk DiBioremediasi di


ah

PT. Chevron Pacific Indonesia; dan Hasil Penelitian Sampel


R

si
Tanah Untuk diBioremeiasi oleh PT. Chevron Pacific
Indonesia; dan Laporan Hasil Survey Tanah Untuk

ne
ng

DiBioremediasi di PT. Chevron Pacific Indonesia yang


ketiganya ditandatangani oleh Dr. Ir. Edison Effendi, MT., dan

do
gu

Ir. Bambang Iswanto, MT (selaku Ahli Bioremediasi dari


Fakultas Arsitektur, Lanskap dan Teknik Lingkungan
Universitas Trisakti dan dari Fakultas Teknik Sipil dan
In
A

Perencanaan UPN Veteran Surabaya) dan; Ir. Prayitno, MT


(selaku Ahli Bioremediasi dari Politeknik Negeri Malang);
ah

lik

3 Laporan Hasil Survey Tanah Untuk Di Bioremediasi di PT.


Chevron Pacific Indonesia, yang ditandatangani oleh Tim
m

ub

Survey selaku ahli Bioremediasi yaitu Dr. Ir. Edison Effendi,


MT. dan. Ir. Bambang Iswanto, MT. (selaku Ahli Bioremediasi
ka

ep

dari Fakultas Arsitektur, Lanskap dan Teknik Lingkungan


Universitas Trisakti dan dari Fakultas Teknik Sipil dan
ah

Perencanaan UPN Veteran Surabaya);Bahwa terhadap barang


R

bukti Kode huruf A s/d E, H dan I karena masih diperlukan


es
M

dalam perkara lain maka tetap terlampir dalam berkas perkara


ng

dan Barang Bukti kode huruf F dan G tetap terlampir dalam


on

berkas perkara;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 319 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa terhadap alat bukti surat karena merupakan foto copy maka tetap terlampir
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam berkas perkara;-------------------------------------------------------

a
Barang bukti :

si
ne
ng
(A)

1. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang


telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi

do
gu sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock
Pile SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia
(PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;

In
A

2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang


ah

lik
telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi
sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock
Pile SBF 8D-72SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia
am

ub
pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;
ep
k

3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang


telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi
ah

sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi


R

si
Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar
SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

ne
ng

4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang

do
gu

telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi


sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi
Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar
SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;
In
A
ah

lik

5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel


dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah
tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas
m

ub

yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar


SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada
kedalaman 0 s/d 30 Cm;
ka

ep
ah

6. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A.


R

berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi


es

Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah hasil Bioremdiasi


M

6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada


ng

kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
7. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber

a
COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;

si
8. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A

ne
ng
bersisi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi
COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI .
Disita dariINDRA MULYABUDIWAN.

do
gu
(B)

In
1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF
A
(1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;
ah

2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of

lik
SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/
ESW/329/09/08
am

ub
3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5
E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/352/09/08;
ep
4. 1 (satu) Bundel foto copyProcessing COCS at SBF Kota
k

Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;


ah

R
5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration

si
SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/
ESW/09/08;

ne
ng

6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration &


Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit

do
GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;
gu

7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration &


In
A

Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work


Req No : IMS/396/ESW/11/08;
ah

lik

8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do


Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work
Req No : IMS/417/ESW/12/08;
m

ub

9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do


Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27 & GS-06
ka

Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;


ep
ah

10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas
R

Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No :


es

IMS/421/ESW/12/08;
M

ng

11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


on

Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of


SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 321 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From

a
Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/

R
ESW/1/09;

si
13. 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve Physical Progress-
Earthwork Backfill @ GS-2 Waste Pit.

ne
ng
14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Soil From The Pile
Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road

do
gu Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/
ESW/02/09;

15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do

In
A
Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell &
Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/040/
ESW/02/09;
ah

lik
16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From
Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work
am

ub
Req No : IMS/041/ESW/02/09;

17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile
4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The
ep
k

Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/


ESW/02/09;
ah

si
18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment
Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To
Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/

ne
ng

ESW/02/09;

19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey

do
gu

Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/


ESW/04/09;
In
20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers
A

To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No :


IMS/077/ESW/04/09;
ah

lik

21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work :
IMS/078/ESW/04/09;
m

ub

22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore
ka

Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak


ep

Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;


ah

23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63)
R

To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/


es

ESW/04/09;
M

ng

24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63),
on

Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After


Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63)

a
To Stockpiles : 8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No :

si
IMS/086/ESW/04/09;

26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do

ne
ng
Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading
Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;

do
27.
gu 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06.

In
Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;
A
28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To
ah

Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do

lik
Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration
Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;
am

ub
29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From
Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58.
ep
5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area
k

Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;


ah

si
30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35
&5D-77), Construct Access Road And Restore The Area

ne
ng

After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined


Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req
No : IMS/127/ESW/08/09;

do
gu

31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74),
Construct Access Road And Restore The Area After Hauling
In
A

Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To


Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No :
IMS/128/ESW/08/09;
ah

lik

32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBFS


Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 %
m

ub

(1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;


ka

33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader


ep

(Based On Request) To Support Bioremediation Trial


Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/
ah

ESW/09/09;
R

34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader


es

(Based On Request) To Support Bioremediation Trial


M

ng

Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/


ESW/09/09;
on

35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 323 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No : IMS/140/ESW/09/09;

a
36. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey

si
Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities.
Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;

ne
ng
37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil
From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring
Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On

do
gu The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;

In
A
38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To
Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/
MAD/11/09;
ah

lik
39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated
Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To
Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/
am

ub
Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req
No : IMS/165/ESW/02/09;
ep
k

40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil


ah

From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas,


R
Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice

si
Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/
ESW/12/09;

ne
ng

41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From

do
Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From
gu

Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58,


And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No :
IMS/169/ESW/12/09;
In
A

42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey
ah

lik

Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities.


Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;
m

ub

43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From


3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No :
IMS/004/ESW/01/10;
ka

ep

44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In


SBFs Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches
ah

TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;


R

es
M

45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs
ng

Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The


Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From
hk
Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration

a
(4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment

R
Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;

si
ne
ng
47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req
No : IMS/026/ESW/03/10;

do
48.
gu 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In
Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less
Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;

In
A
49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in
ah

lik
Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches TPH Less
Than 1 % Work Req No : IMS/028/ESW/03/10;
am

ub
50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51
To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/
ESW/04/10;
ep
k

51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54)
ah

To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No :


R
IMS/034/ESW/04/10;

si
52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In

ne
ng

Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less


Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;

do
gu

53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req
No : IMS/036/ESW/04/10;
In
A

54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From
SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No :
ah

lik

IMS/039/ESW/04/10;

55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress Claim PT. Sumigita


m

ub

Jaya;
56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
ka

Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 &


ep

8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;


ah

57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual)


R

Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells


es

Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;


M

ng

on

58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey


Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 325 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
ESW/06/10;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger
Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req

si
No : IMS/055/ESW/06/10;

ne
ng
60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In
Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH
Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;

do
61.
gu 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually)
Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req

In
A
No : IMS/108/ESW/08/10;

62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF
ah

lik
5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/
ESW/08/10;
am

ub
63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To
Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-
In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No :
IMS/112/ESW/08/10;
ep
k
ah

64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area
R
(5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No :

si
IMS/116/ESW/09/10;

ne
ng

65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In


Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1
% Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;

do
gu

66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey


Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities
In
A

Work Req No : IMS/118/ESW/09/10

67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs


ah

lik

From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No


: IMS/119/ESW/09/10;
m

ub

68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27 &
GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/
ESW/09/10;
ka

ep

69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment


Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;
ah

70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig


es

Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;


M

ng

71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To


on

Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/


MAD/10/10;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak
SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;

a
R

si
73. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And
SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

ne
ng
74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In

do
gu Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH
Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;

In
A
75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF
Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;
ah

lik
76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To
Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore
Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment
am

ub
Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/
ESW/11/10; ep
k

77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And


Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No :
ah

IMS/136/ESW/11/10;
R

si
78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In

ne
Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH
ng

Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;

do
gu

79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs


From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas,
Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore
In
SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;
A
ah

lik

80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell


At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;
m

ub

81. 1 (satu) Bundel foto copyBid Reff No: 7861-XK;


ka

ep

82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.


Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;
ah

83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.


Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;
es
M

ng

84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.


Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;
on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 327 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT.

a
Sumigita Jaya;

si
86. 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure
Bioremediation Tahun 2008-2012;

ne
ng
87. 1 (satu) Bundel foto copyMaterial Request Form (Fertilizer);

do
88. 1 (satu) Bundel foto copyData Bioremediation;

89.
gu 1 (satu) Bundel foto copyRekap Invoice Sumi Gita Jaya
Kontrak #7861 OK;

In
A
90. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Pembayaran Gaji Karyawan
PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;
ah

lik
91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT.
Sumigita Jaya.1 (satu) 319undle Foto copy Surat Penawaran
Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX
am

ub
tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland.
Disita dari HERLAND. ep
k
ah

(C)
R
1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat penawaran pekerjaan

si
Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4
Pebruari 2008 ;

ne
ng

2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti pengalaman (dalam bentuk


kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya

do
dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;
gu

Disita dari HERLAND.


In
A

(D)
1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal
ah

lik

10 April 2012;
2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal permohonan
perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH
m

ub

Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS;


ka

3. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan


ep

perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men


KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;
ah

es

4. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico
M

(Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011;


ng

on

5. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011


oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Disita dari ARUDJI WAHYONO.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(E)

si
1. 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan
Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);

ne
ng
2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-
SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;

do
3. gu 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat
Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang
No.C905616 tanggal 19-08-2011;

In
A
4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;
ah

lik
5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan
Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment)
kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;
am

ub
6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment
tanggal 16-08-2011;
7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah
ep
k

(Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;


ah

8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;


R

si
9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA
400 ;

ne
ng

10. Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No.


C905616;
Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.

do
gu

(G)
In
A

1. 1 (satu) lembar foto copy Surat Penunjukan KUKUH


KERTASAFARI sebagai Facility Engineer Production SLS
PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 18 Desember 2006;
ah

lik

2. 1 (satu) lembar foto copy Surat Penunjukan KUKUH


m

KERTASAFARI sebagai Team Leader Production Minas


ub

Area 5 & 6 SLS PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 14


September 2009;
ka

ep

3. 1 (satu) bundel foto copy Status List COCS SLS Summary


(tahun 2002-2011);
ah

4. 1 (satu) bundel foto copy Daftar Pembebasan Lahan COCS


R

SLS Minas tahun 2007-2012;


es
M

5. 1 (satu) lembar foto copy Environmental Issue Settlement


ng

Project (EIS) Pembebasan Lahan COCS (Terkontaminasi


Limbah Minyak Mentah) oleh P. Gultom (tahun 2009
on

2010);
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 329 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. 1 (satu) rangkap foto copy Rekapitulasi Ganti Rugi Tanah

a
(An. Ali Imran Hasibuan);

si
7. 1 (satu) rangkap foto copy Rekapitulasi Ganti Rugi Tanah An.
Toga L. Sinabariba;

ne
ng
8. 1 (satu) bundel Request For Payment (RFP) Land
Indemnification (LI) tahun 2009 s/d 2011 yang

do
gu ditandatangani oleh terdakwa KUKUH KERTASAFARI
sebanyak 26 (dua puluh enam) lembar;

9. 1 (satu) bundel Request For Payment (RFP) Land

In
A
Indemnification (LI) tahun 2007 s/d 2011 sebanyak 47 (empat
puluh tujuh) lembar tanpa tandatangan terdakwa KUKUH
KERTASAFARI.
ah

lik
Disita dari KUKUH KERTASAFARI.

(H)
am

ub
1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/VI/2004
tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai
Kontraktor Kontrak Kerja Sama;
ep
k

2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007 Revisi -1/PTK/


ah

IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman


R
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama;

si
ne
ng

3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September


1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT.
Caltex Pacific Indonesia;

do
gu

4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9


Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas
Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia;
In
A

5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing


ah

lik

Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan


Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex
Pacific Indonesia;
m

ub

6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal


15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak
ka

dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia;


ep
ah

7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal


R

15 Oktober 1992, antara Perusahaan Pertambangan Minyak


es

dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.


M

(Terjemahan);
ng

on

8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing


Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pacific Indonesia;

a
9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract,

si
tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic

ne
ng
Indonesia;

10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006);

do
11.
gu 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007);

12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008);

In
A
13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009);
ah

lik
14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010);

15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010);


am

ub
16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010);
ep
17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010);
k

18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011);


ah

si
19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011);

ne
ng

20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011);

21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011);

do
gu

22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition;

23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures


In
A

Manual Of Product Sahring Contract Tahun 1993;

24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10


ah

lik

Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja &


Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B);
m

ub

25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/


BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman
ka

Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE);


ep
ah

26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana


R

Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan


es

Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-


M

XK;
ng

on

27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1


tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 331 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00;

a
R

si
28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12
November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE

ne
ng
No. 06-0127;

29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal


12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE

do
gu Closed Out Report) salah satunya AFE No. 06-0127;

In
A
30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/
S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa Soil Bioremediation
Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN selama 3 (tiga)
ah

lik
tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$
2.400.000,00;
am

ub
31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011
tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation
Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE
ep
Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar
k

US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar


ah

US$ 2.400.000,00);
R

si
32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/

ne
ng

S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated


Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh
dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$
7.296.090,00;

do
gu

33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur


In
A

WP&B AFE POD;

34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For


ah

lik

Expenditure (AFE);

35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007


m

ub

tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran


Tahun 2007 WKP Rokan PSC;
ka

36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/


ep

S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan


Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;
ah

es

37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/


M

S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana


ng

Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/BP00000/2009/
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja

a
dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan;

si
39. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/

ne
ng
S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana
Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan;

do
40.
gu 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/
S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana
Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.

In
A
Disita dari EFFENDI KARIM ( BPMIGAS).
ah

lik
(I)
am

ub
1. 1 (sat) eksemplar Print Out Struktur Organisasi Sumatera
Light South (SLS);
2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations
Guideline 2008;
ep
k

3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi


(i) Bahan-bahan Twenty Third Annual Convention
ah

Indonesian Petroleum Association (IPA) ; Twenty Sixth


R

si
Annual Convention IPA ; iii Bioremediation &
Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils
in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August

ne
ng

2000; iv Remediation Technologies Development Forum


Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July
1999;

do
gu

4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF


In
A

Minas dan SBF Kotabatak;

5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


ah

lik

Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;

6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


m

ub

Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;


ka

7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


ep

Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;


ah

8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF


Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;
R

es

9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1


M

ng

September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi, Perawatan dan


Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg ditanda tangani antara
on

PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY


SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan PT.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 333 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK
(C124277) tanggal Maret 2010;

ne
ng
11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C
124277) tanggal 31 Maret 2011;

do
12.
gu 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616
tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional,
Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg

In
A
ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia
(BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS)
dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );
ah

lik
am

ub
13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang
membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-jasa No.
2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa
ep
No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-
k

Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C


ah

905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa


(bridging) No. C 905616;
R

si
ne
ng

14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet
Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;

do
gu

15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS


November 2008;
16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
In
A

Desember 2008;
17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
Januari 2009;
ah

lik

18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni


2009;
19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April
m

ub

2010;
20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
Agustus 2010;
ka

ep

21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei


2010;
ah

22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei


2010 2;
R

23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS


es

Februari 2011;
M

ng

24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;


on

25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak
hk
(Birdging) C905616;

a
R
27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak

si
(bridging) N0. C905616;

ne
ng
28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B)
Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);

do
29. gu 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex
Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal
23 Agustus 1963 N. 68;

In
A
30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan
HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus
2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar
ah

lik
Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29
Nopember 2005 No. 95.
Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron
am

ub
Pacific Indonesia).
ep
k
ah

si
Barang bukti Kode huruf A s/d I tetap terlampir dalam berkas perkara untuk

ne
ng

dipergunakan dalam perkara lain;

do
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat yang diajukan oleh terdakwa yaitu :
gu

1. T-1 Memorandum Managing


In
A

Director PT CPI kepada


IBU Employees tanggal 3
Juni 2011 mengenai
ah

lik

Organisasi OE/HES IBU


yang baru (the New IBU
OE/HES Organization)
m

ub

2. T-2 Memorandum dari Direktur


Eksekutif Michael W.
Birchfield kepada Endah
ka

Rumbiyanti tertanggal 25
ep

April 2011
3. T-3 Surat Keterangan dari GM
ah

HR Operation, DODDY
R

IRAWAN, tanggal 7 Mei


es

2013
M

4. T-4 Surat dari Asisten Imigrasi


ng

USA, AMANDA MILLER,


on

pada International HR
Policy & Global Expatriate
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 335 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Administration Chevron
hk
Services Company tanggal

a
28 April 2008 perihal
Endah Rumbiyanti

si
5. T-5 Surat Pernyataan dari
Manager HR Learning &

ne
ng
Development,
SYAHRIWAL, tanggal 28
April 2005
6. T-6 Fotokopi paspor atas nama

do
gu Terdakwa ENDAH
RUMBIYANTI, ST dengan
cap keberangatan dan

In
A
kedatangan ke Indonesia
7. T-7 GO-400 atas nama
Terdakwa ENDAH
ah

lik
RUMBIYANTI
8. T-8 Rangkaian komunikasi
Email antara pihak
manajemen PT CPI terkait
am

ub
dengan penugasan
Terdakwa ENDAH
RUMBIYANTI, ST ke
ep
Kejaksaan Agung untuk
k

memberikan penjelasan
ah

mengenai proyek
bioremediasi di PT CPI,
R

si
sekitar bulan Desember
2012

ne
ng

9. T-9 GO-400 TL Compliance &


Assurance
10. T-10 GO-400 TM IMS Russel

do
Larson
gu

11. T-11 Struktur Organisasi CPI


Sebelum 1 Juni 2011
12. T-12 Struktur organiasai CPI
In
A

Setelah 1 Juni 2011


13. T-13 Hasil Evaluasi Pengawasan
Kinerja Penaatan PROPER
ah

lik

2009-2010 PT Vhevron
Pacific Indonesia Sumatera
Light North
m

ub

14. T-14 Hasil Evaluasi Pengawasan


Kinerja Penaatan PROPER
2009-2010 PT Chevron
ka

Pacific Indonesia Sumatera


ep

Light South
15. T-15 Hasil Evaluasi Pengawasan
ah

Kinerja Penaatan PROPER


R

2010-2011 PT Chevron
es

Pacific Indonesia Sumatera


M

Light North
ng

16. T-16 Hasil Evaluasi Pengawasan


on

Kinerja Penaatan PROPER


2010-2011 PT Chevron
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pacific Indonesia Sumatera
hk
Light South

a
17. T-17 Jurnal hasil penelitian
berjudul Bioremediation

si
Methodology of Oil Wastes
in CPI Sumatran

ne
ng
Operations, yang dibuat
oleh Robert C. Bess,
Dasmaji, Dafris Nasrun, M.
Hariandja, C.D Fuhr, dan

do
gu Roger Kidder, yang
dipresentasikan pada forum
Indonesia Petroleum

In
Association 4-6 Oktober
A
1994 di Jakarta
18. T-18 Jurnal Hasil Penelitian
ah

berjudul Bioremediation

lik
Process for Crude Oil
Contaminated Soil A
Field Scale Application,
am

ub
dibuat oleh Dasmaji,
Ridwan Simatupang,
Zulfan dan Ali Dikri, yang
ep
dipresentasikan pada Rapat
k

Tahunan ke-26 forum


Indonesian Petroleum
ah

Association 18-20 Mei


R

si
1998 di Jakarta
19. T-19 Laporan penelitian berjudul
Final Report:

ne
ng

Bioremediation on Oil
Contaminated Soil, yang
diterbitkan oleh Pusat

do
gu

Penelitian dan Teknologi


Minyak dan Gas Bumi
(Lemigas) tahun 1998
In
20. T-20 Hasil Studi Evaluasi
A

Bioremediasi Minas yang


diterbitkan oleh Lembaga
Afiliasi Penelitian dan
ah

lik

Industri Institut Teknologi


Bandung (LAPI ITB) tahun
2001
m

ub

21. T-21 Makalah Study of


Environmentally
Acceptable End-Point
ka

ep

Criteria in CPIs Area of


Operations, Contract No.
004/EA-LMG/END/2000
ah

yang diterbitkan pada


R

Oktober 2001
es

22. T-22 SPE 126982 A Four-Step


M

biotreatability protocol for


ng

crude oil impacted soil


on

23. T-23 Daftar Perpanjangan Izin


Sumatera Light South
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 337 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
24. T-24
putusan.mahkamahagung.go.id Surat No. 0499/RBI/2009
hk
tertanggal 20 Februari 2009

a
Perihal : Permohonan
Perpanjangan Izin Operasi

si
Libo SBF di PT. Chevron
Pacific Indonesia, yang
ditandatangani oleh Dwi

ne
ng
Edi Sumarna (Manager OE/
HES) mewakili Jeffery E.
Shellbarger (Executive

do
25.
gu T-25
Director)
Surat No. 0551/RBI/2009
tertanggal 26 Februari 2009

In
Perihal : Permohonan
A
Perpanjangan Izin Operasi
Kotabatak SBF di PT.
ah

Chevron Pacific Indonesia,

lik
yang ditandatangani oleh
Dwi Edi Sumarna
(Manager OE/HES)
am

ub
mewakili Jeff Shellbarger
(Executive Director)
26. T-26 Surat No. 2742/RBI/2008
ep
tertanggal 14 Oktober 2008
k

Perihal : Permohonan
Perpanjangan Izin
ah

Pengolahan Tanah
R

si
Terkontaminasi Minyak di
Mutiara SBF, yang
ditandatangani oleh Dwi

ne
ng

Edi Sumarna (Manager OE/


HES) mewakili Jeffery E.
Shellbarger (Excutive

do
gu

Director)
27. T-27 Surat No. 0502/RBI/2009
tertanggal 25 Februari 2009
In
Perihal : Permohonan
A

Perpanjangan Izin Operasi


Pematang SBF di PT.
Chevron Pacific Indonesia,
ah

lik

yang ditandatangani oleh


Dwi Edi Sumarna
(Manager OE/HES)
m

ub

mewakili Jeffery E.
Shellbarger (Excutive
Director)
ka

28. T-28 Surat No. 0479/RBI/2008


ep

tertanggal 20 Februari 2008


Perihal : Permohonan
ah

Perpanjangan Izin Operasi


R

Fasilitas Bioremediasi
es

Lapangan Minasyang
M

ditandatangani oleh Dwi


ng

Edi Sumarna (Manager OE/


on

HES) mewakili Jeffery E.


Shellbarger (Excutive
gu

Director)
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
29. T-29
putusan.mahkamahagung.go.id Surat No. B-366/Dep.IV-2/
hk
LH/PDAL/04/2012 Kepala

a
Menteri Lingkungan Hidup
RI No. 69 tahun 2012,

si
mengenai izin pengolahan
limbah bahan berbahaya

ne
dan beracun menggunakan

ng
fasilitas soil
Bioremediation facility PT.
CPI Sumatera Light South

do
30.
gu T-30
dan Sumatera Light North
Bioremediation Guideline
(Petunjuk Bioremediasi) by

In
Minas SBU Bioremediation
A
Team PT Caltex Pacific
Indonesia 1998 Revisi 1
ah

Oktober 2000

lik
31. T-31 Tulisan Jurnal Lingkungan
Tropis Vol. I No. 2
September 2007 pada
am

ub
halaman 57-64 yang
berjudul Kinetika
Degradasi Minyak Bumi
ep
oleh Mikroorganisme pada
k

Berbagai Salinitas dan


Biodegradasi Minyak Bumi
ah

pada Skala Pilot Studi


R

si
Kasus Biodegradasi
Minyak Bumi Skala
Laboratorium Jurnal

ne
ng

Lingkungan, ditulis oleh


Astri Nugroho, Edison
Effendi dan Fiona Annisa

do
gu

dari Program Studi Teknik


Lingkungan, Fakultas
Arsitektur Lansekap dan
Teknologi Lingkungan,
In
A

Universitas Trisakti
ah

lik

32. T-32 Berita Acara Pengawasan


m

ub

Penataan Lingkungan
Hidup Kementrian
ka

Lingkungan Hidup
ep

tertanggal 29 April 2010 di


Duri, Kecamatan Mandau,
Kabupaten Bengkalis, Riau
ah

33. T-33 Berita Acara Pengawasan


R

Penataan Lingkungan
es

Hidup Kementrian
M

ng

Lingkungan Hidup
tertanggal 21 Mei 2010 di
on

Desa Minas, Kecamatan


Minas, Kab. Siak, Riau
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 339 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
34. T-34
putusan.mahkamahagung.go.id Berita Acara Verifikasi
hk
Lapangan yang dibuat oleh

a
Deputi P B3, LB3 dan
Sampah KLH tertanggal

si
14 Jui 2011 di Desa Minas
Barat, Kecamatan Minas,
Siak, Riau yang dibuat oleh

ne
ng
Widayati (Kasubbid
Pengolahan Limbah B3
KLH) dan anggota

do
gu pengawasannya Aristin
TriApriani (Kasubbid
Pengangkutan Limbah B3

In
KLH) dan Hari Ahmad
A
(Staf Verifikasi
Pengelolaan Limbah B3
KLH)
ah

lik
35. T-35 Berita Acara Pengawasan
Penataan Lingkungan
Hidup Kementrian
am

ub
Lingkungan Hidup
tertanggal 14 Juli 2011 di
Duri, Kabupaten Bengkalis,
Riau.
ep
k

36. T-36 Berita Acara Pengawasan


Penataan Lingkungan
ah

Hidup Kementrian
R

si
Lingkungan Hidup
tertanggal 28 Juli 2011 di
Desa Minas, Kecamatan

ne
ng

Minas, Siak, Riau.


37. T-37 Berita Acara Verifikasi
Lapangan yang dibuat oleh

do
gu

Deputi P B3, LB3 dan


Sampah KLH tertanggal
10 Agustus 2011 dii
In
Kabupaten Bengkalis, Riau
A

yang dibuat oleh Christofe


Sirait, ST, Msc (Kasubbid
Penimbunan Limbah B3)
ah

lik

dan anggota
pengawasannya Harry
Ahmad Fakri, S.Si (Staf
m

ub

Verifikasi Pengelolahan
Limbah B3) dan Fitriah
Yuliana, ST (Staf
ka

Verifikasi Pengelolaan
ep

Limbah B3) (bukti sama


dengan Bukti D-8 dalam
ah

Berkas Perkara)
R

38. T-38 Berita Acara Pengawasan


es

Penataan Lingkungan
M

Hidup Kementrian
ng

Lingkungan Hidup
on

tertanggal 24 Mei 2012 di


Duri, Kabupaten Bengkalis,
gu

Riau.
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
39. T-39
putusan.mahkamahagung.go.id Berita Acara Pengawasan
hk
Penataan Lingkungan

a
Hidup Kementrrian
Lingkungan Hidup

si
tertanggal 11 Juli 2012 di
Minas, Kab. Siak, Riau.

ne
ng
40. T-40 Hasil Penelitian Laporan
Kerja Praktek berjudul
Evaluasi Proses
Bioremediasi di Soil

do
gu Bioremediatiom Facility
(SBF) Pematang yang
disusun oleh Della Permata,

In
Program Studi Teknik
A
Lingkungan, Fakultas
Teknis Sipil dan
ah

Lingkungan, Institut

lik
Teknologi Bandung, Bulan
Juli 2008
41. T-41 Jurnal hasil penelitian
am

ub
berjudul Bioremediation
Methodology of Oil Wastes
in CPI Sumatran
ep
Operations, yang dibuar
k

oleh Robert C. Bess,


Dasmaji, Dafris Nasrun, M.
ah

Hariandja, C.D. Fuhr, dan


R

si
Roger Kidder, yang
dipresentasikan pada forum
Indonesia Petroleum

ne
ng

Association 4-6 Oktober


1994 di Jakarta.
42. T-42 Jurnal Hasil Penelitian

do
gu

berjudul Bioremediattiom
Process for Crude Oil
Contaminated Soil A
In
Field Scale Application,
A

dibuat oleh Dasmaji,


Ridwan Simatupang,
Zulfan dan Ali Dikri, yang
ah

lik

dipresentasikan pada Rapat


Tahunan ke-26 forum
Indonesian Petroleum
m

ub

Association 18-20 Mei


1998 di Jakarta.
43. T-43 Keputusan Mentri Negara
ka

No.567 Tahun 2006 tentang


ep

Izin Pengelolahan Tanah


Terkontaminasi Minyak
ah

secara Biologis Eksitu di


R

Lokasi Mutiara SB kepada


es

PT Chevron Pasific
M

Indonesia.
ng

44. T-44 Keputusan Mentri Negara


on

No.233 tahun 2007 tentang


izin Pengelolaan Limbah
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 341 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Minyak Bumi secara
hk
Biologis Ex-Situ di Libo

a
Soil Bioremediation
Facilities (SBF) kepada PT

si
Chevron Pasific Indonesia
Areal Lapangan Minyak
Sumatra Light North.

ne
ng
45. T-45 Keputusan Mentri Negara
No.234 Tahun 2007 tentang
Izin Pengelolaan Limbah

do
gu Minyak Bumi secara
Biologis Ex-Situ di
Pematang Soil

In
Bioremediatiom Facilities
A
(SBF) kepada PT Chevron
Pasific Indonesia Areal
ah

Lapangan Minyak Sumatra

lik
Light North
46. T-46 Notulensi Verifikasi
Lapangan Perizinan
am

ub
Limbah B3 tertanggal 29
November 2008
47. T-47 Penanganan Tanah
ep
Terkontaminasi Minyak
k

Mentah, lapangan Minyak


Duri, Ferry Martin, April
ah

2011
R

si
48. T-48 Surat No. 99/0-HES/
JKT/2010 Permohonan

ne
ng

penerbitan Surat Status


Penyelesaian Lahan
Terkontaminasi (SSPLT)
lokasi arak

do
gu

49. T-49 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
No.B-7234/Dep.IV/LH/
In
A

PDA/07/2012 dan
lampirannya No.B-7234/
MENLH/PDAL/07/2012
ah

tertangga 16 Juli 2012


lik

50. T-50 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
No.B-7233/Dep.IV/LH/
m

ub

PDAL/07/2012 dan
lampirannya No.B-7233/
ka

MENLH/PDAL/07/2012
ep

tertangga 16 Juli 2012


51. T-51 Surat Status Penyelesaian
ah

Lahan Terkontaminasi
No.B-7231/Dep.IV/LH/
R

PDA/07/2012 dan
es

lampirannya No.B-7231/
M

ng

MENLH/PDAL/07/2012
tertangga 16 Juli 2012
on

52. T-52 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id No.B-7232/Dep.IV/LH/
hk
PDA/07/2012 dan

a
lampirannya No.B-7232/
MENLH/PDAL/07/2012

si
tertangga 16 Juli 2012
53. T-53 Surat Status Penyeesaian

ne
ng
Lahan Terkontaminasi
No.B-9286/Dep.IV/LH/
PDA/09/2012 dan
lampirannya No.B-9286/

do
gu MENLH/PDAL/09/2012
tertangga 16 Juli 2012
54. T-54 Production Sharing

In
A
Contract/Kontrak Bagi
Hasil Blok Rokan antara
Kontrak PSC Rokan antara
ah

PT Chevron Pasific

lik
Indonesia (dahulu PT
Caltex Pasific Indonesia)
dengan Badan Pelaksana
am

ub
Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi
(BP MIGAS) (dahuu
ep
Perusahaan Pertambangan
k

Mintak dan Gas Bumi


Negara (PERTAMINA))
ah

tertanggal 15 Oktober 1992


R

si
55. T-55 PSC Income Stream
56. T-56 Surat BP Migas No.0181/

ne
ng

BPC000/2012/SIV
tertanggal 17 April T2012
kepada PT Chevron Pasific
Indonesia

do
gu

57. T-57 Surat BP Migas No.0678/


BPC2000/2012/S4
tertanggal 20 April 2012
In
A

perihal Over Lifting


Kuartal 4 Tahun 2011 PT
CPI Blok Rokan
ah

58. T-58 Surat No.1475/


lik

BPC2000/2012/S4 tanggal
15 Agustus 2012
Permintaan pembayaran
m

ub

under lifting kuartal II


Tahun 2012 dan saldo
ka

piutang pemerintahan atas


ep

tagihan over lifting kuartal


IV tahun 2011 kepada PT
CPI Blok Rokan
ah

59. T-59 Invoice PT Green Planet


R

Indonesia No.186/INV-
es

GP/11 tertanggal 8 Juni


M

ng

2011
60. T-60 Invoice 031-INV-DIR-SGJ-
on

V-2011, December 30,


2011
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 343 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
61. T-61
putusan.mahkamahagung.go.id Invoice 01-INV-DIR-SGJ-
hk
II-2012

a
62. T-62 Invoice 02-INV-DIR-SGJ-
III-2012, March 27, 2012

si
63. T-63 Invoice 035-INV-DIR-SGJ-
X-11, October 10, 2011

ne
ng
64. T-64 Invoice 034-INV-DIR-SGJ-
VII-11, August 16, 2011
65. T-65 Invoice 036-INV-DIR-SGJ-

do
gu X-11, October 26, 2011
66. T-66 Invoice 032-INV-DIR-SGJ-
VI-11, June 22, 2011
67. T-67 Invoice 033-INV-DIR-SGJ-

In
A
VII-11, July 25, 2011
68. T-68 Invoice 037-INV-DIR-SGJ-
XI-11, November 28, 2011
ah

lik
69. T-69 Pembersih dan Pengelolaan
Tanah Terkontaminasi
Minyak Bumi (COSC)
am

ub
secara biologis, Proposal
AFE Damian Tice/Widodo
27 Maret 2007
ep
70. T-70 Surat Kuasa tertanggal 22
k

Juli 2011 dari Direktur


Utama PT Putra Riau
ah

kemari Nelmi Kepada


R

si
Dr.Ir.Edison Effendi dan
Bintoro sebagai Penerima
Kuasa Surat Kuasa

ne
ng

tertanggal 9 Agustus 2011


dari Direktur Utama PT
Putra Riau Kemari nelmi

do
gu

kepada Binttoro dan


Dr.Ir.Edison Effendi
71. T-71 Surat kuasa tertanggal 15
In
Agustus dari Direktur
A

Utama PT Putra Riau


Kemari kepada Bintoro dan
Edison Effendi untuk
ah

lik

menghadiri Rapat
Klarifikasi di PT Chevron
Pacific Indonesia atas nama
m

ub

tender Bioremediation
services for SLN & SLS.
72. T-72 Risalah Rapat Klarifikasi
ka

ep

Administrasi dan Teknis


tanggal 9 Agustus 2011 di
Alamanda Conference
ah

Room Rumbai.
R

73. T-73 Risalah Rapat Klarifikasi


es

Administrasi dan Teknis


M

pada tanggal 15 Agustus


ng

2011 di Alamanda
on

Conference Room
Rumbai.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
74. T-74
putusan.mahkamahagung.go.id Surat dari Direktorat
hk
Pendidikan ITB No.

a
460/11.B01.5/PP/2013
tanggal 7 Mei 2013

si
75. T-75 Tanda bukti lapor No.
TBL/128/III/2013/

ne
ng
BARESKRIM Donny
Setiawan, S.H
76. T-76 Daftar Pengunjung di SBF
Pematang hari Rabu, 8

do
77.
gu T-77
Februari 2012
DVD Rekaman Kunjungan
Lapangan (Site Visit) ke

In
A
SLS dan SLN pada 9 12
April 2012
78. T-78 Daftar Reccomended
ah

lik
Holding Times and
Preservatives adopted by
ALS
am

ub
79. T-79 Surat No. B-201/
Pusarpedal/LH/
PDAL/06/2012 Koordinasi
Uji Laboratorium tanggal 1
ep
Juni 2012
k

80. T-80 Amicus Curieae.


ah

81. T-81 Surat dari ILUNI UI untuk


R

si
Majelis Hakim.
82. T-82 Sertifikat PROPER Biru
kepada PT CPI Periode

ne
ng

Tahun 2011-2012
83. T-83 Laporan dari Komnas
HAM.

do
gu

84. T-84 Hasil Evaluasi Pengawasan


Kinerja Penataan PROPER
2011-2012 PT Chevron
In
Pacific Indonesia (SLS dan
A

SLN)
85. T-85 Berita Acara Sumpah
ah

Penerjemah Bp.
lik

Fatchurozak tanggal 15
Oktober 2003
86. T-86 Finance Today tanggal 16
m

ub

Mei 2013 Pemerintah


Nilai Boiremediasi Kasus
ka

Perdata.
ep

87. T-87 Detiknews tanggal 13 Juni


2013 Ini Kata Wamen
ESDM Soal Kasus
ah

Chevron.
R

88. T-88 Sindonews.com tanggal 10


es

Mei 2013 APINDO


M

ng

Tuding Kasus Bioremediasi


Dikriminalisasi.
on

89. T-89 Anies Baswedan: Lawan


Segala Upaya
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 345 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Kriminalisasi.
hk
90. T-90 Kasus Chevron, Go

a
Internastional!

R
91. T-91 Komentar Menteri ESDM

si
Jero Wacik, Menteri LH
Kambuaya Balthasar, Ketua

ne
ng
Komisi Kejaksaan Halius
Hosen SH, Humas BP
MIGAS Gde Pradnyana,
dan Komisioner Komnas

do
92.
gu T-92
HAM Natalius Pigai.
Legal Opinion Kasus
Bioremediasi Fiktif

In
A
Chevron Indonesia Center
for Environmental Law.
93. T-93 Surat Terbuka buat Jaksa
ah

lik
Agung, Jaksa dan Hakim
Tipikor oleh Gede
Manggala.
am

ub
94. T-94 Contoh laporan kinerja
bioremediasi yang
dikirimkan kontraktor.
95. T-95 Contoh laporan
ep
k

pelaksanaan kegiatan
bioremediasi.
ah

96. T-96 Contoh Laporan Kemajuan


R

si
Penyelesaian Lahan
Terkontaminasi PT
Chevron Pacific Indonesia.

ne
ng

97. T-97 DVD Rekaman Sidang


Pemeriksaan Saksi dan
Ahli.

do
gu

Bahwa alat bukti surat dari terdakwa berupa foto copy maka tetap terlampir dalam berkas
In
A

perkara;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah dan
harus dipidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 KUHAP. terdakwa dibebani
m

ub

membayar biaya perkara ;


ka

Mengingat Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ep

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang


ah

Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan Atas Undang Undang Nomor 31
R

Tahun 1999 Tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
es
M

KUH Pidana serta peraturan-peraturan lainnya yang bersangkutan;


ng

on

MENGADILI:
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Menyatakan Terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST tidak terbukti

a
R
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi

si
secara bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Primair;

ne
ng
2 Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Primair;
3 Menyatakan terdakwa ENDAH RUMBIYANTI, ST telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi

do
gu secara bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair;
4 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2

In
A
(dua) tahun dan denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana
ah

lik
kurungan selama 3 (tiga) bulan;
5 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
am

ub
dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan ;
6 Menetapkan alat bukti surat dan barang bukti berupa :
Alat bukti surat :
ep
k

1 Surat BPKP Nomor : SR-1025/D6/02/2012, tgl. 9 November


ah

2012, tentang Laporan Hasil Penghitungan Kerugian


R

si
Keuangan Negara atas Dugaaan Tindak Pidana Korupsi
Pelaksanaan Proyek Bioremediasi pada PT. Chevron Pacific

ne
ng

Indonesia (PT. CPI) tahun 2006 s.d. 2012;


2 Hasil Pengujian Sampling Tanah Terkontaminasi Minyak

do
gu

Bumi PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 25 Juli 2012;


Ringkasan Hasil Penelitian Tanah Untuk DiBioremediasi di
In
PT. Chevron Pacific Indonesia; dan Hasil Penelitian Sampel
A

Tanah Untuk diBioremeiasi oleh PT. Chevron Pacific


ah

Indonesia; dan Laporan Hasil Survey Tanah Untuk


lik

DiBioremediasi di PT. Chevron Pacific Indonesia yang


ketiganya ditandatangani oleh Dr. Ir. Edison Effendi, MT., dan
m

ub

Ir. Bambang Iswanto, MT (selaku Ahli Bioremediasi dari


Fakultas Arsitektur, Lanskap dan Teknik Lingkungan
ka

ep

Universitas Trisakti dan dari Fakultas Teknik Sipil dan


Perencanaan UPN Veteran Surabaya) dan; Ir. Prayitno, MT
ah

(selaku Ahli Bioremediasi dari Politeknik Negeri Malang);


es

3 Laporan Hasil Survey Tanah Untuk Di Bioremediasi di PT.


M

ng

Chevron Pacific Indonesia, yang ditandatangani oleh Tim


on

Survey selaku ahli Bioremediasi yaitu Dr. Ir. Edison Effendi,


MT. dan. Ir. Bambang Iswanto, MT. (selaku Ahli Bioremediasi
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 347 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dari Fakultas Arsitektur, Lanskap dan Teknik Lingkungan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Universitas Trisakti dan dari Fakultas Teknik Sipil dan

a
Perencanaan UPN Veteran Surabaya);

si
ne
Barang bukti :

ng

do
1.
gu (A)

1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang


telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi

In
A
sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock
Pile SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia
(PT.CPI) pada kedalaman 0 Cm s/d 60 Cm dan 60 s/d 90 cm;
ah

lik
am

ub
2. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang
telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi
sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi Stock
Pile SBF 8D-72SLS; Minas PT Chevron Pacific Indonesia
ep
pada kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm dan 60 s/d90 cm;
k
ah

si
3. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 35 S yang
telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi

ne
ng

sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi


Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar
SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;

do
gu

4. 1 (satu) BOX warna Biru merk Marina Cooler 24 S yang


In
A

telah disegel dan ditandatangani oleh Leonard A. bersisi


sampel tanah tercemar tumpahan minyak dari lokasi
Prosesing Pit/Fasilitas pengolahaan limbah tanah tercemar
ah

lik

SBF 8D-72SLS Minas PT CPI, pada kedalaman 0 s/d 30 Cm;


m

ub

5. 1 (satu) BOX Bening merk Cleenboox -30 yang telah disegel


dan ditandatangani oleh Hesti yang bersisi sampel tanah
ka

tercemar tumpahan minyak dari lokasi Prosesing Pit/Fasilitas


ep

yang masih dalam proses pengolahaan limbah tanah tercemar


SBF 8D-72SLS Minas PT Chevron Pacific Indonesia , pada
ah

kedalaman 0 s/d 30 Cm;


R

es
M

ng

6. 2 (dua) tabung bening yang ditanda tangani oleh Leonard.A.


berisi sampel tanah hasil proses Bioremdiasi dari lokasi
on

Spreding Area/Lokasi Penempatan tanah hasil Bioremdiasi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 348
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
6D-37 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia, pada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kedalaman 0 Cm s/d 30 Cm;

a
R

si
7. 1(satu)Box warna Biru yang ditanda tangani oleh Leonard.A
sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi sumber

ne
ng
COCS 6D-82 SLS Minas PT. Chevron Pacific Indonesia;

8. 1(satu) Box warna Biru yang ditandatangani oleh Leonard A

do
gu bersisi sampel tanah tercemar limbah minyak dari lokasi
COCS 7D-69 SLS Minas PT.CPI .
Disita dari INDRA MULYABUDIWAN.

In
A
ah

lik
(B)
1. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF
am

ub
(1st cycle) CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/328/08/08;

2. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pit Restoration of


SBF 5E-99, Minas CPI REF. Work Req No : IMS/
ep
k

ESW/329/09/08
ah

3. 1 (satu) Bundel foto copy Processing COCS at Minas SBF 5


R

si
E-99 CPI REF. Work Req No : IMS/ESW/352/09/08;

4. 1 (satu) Bundel foto copyProcessing COCS at SBF Kota

ne
ng

Batak CPI REF. Work Req No : IMS/353/ESW/09/08;

5. 1 (satu) Bundel foto copy Hauling-In and Pits Restoration

do
gu

SBF-Kota Batak CPI REF. Work Req No : IMS/354/


ESW/09/08;
In
6. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration &
A

Haul-In COCS to SBF : 8D-72 & 8D-58 From Waste Pit


GS-02 CPI REF. Work Req No : IMS/395/ESW/11/08;
ah

lik

7. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Stockpile Restoration &


Haul-In COCS to SBF : 4C-27 & GS-06 From 4C-63 Work
m

ub

Req No : IMS/396/ESW/11/08;
ka

8. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do


ep

Treatment Cell Restoration Of SBF 8D-72 & 8D-58 Work


Req No : IMS/417/ESW/12/08;
ah

9. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do


R

Treatment Cell Restoration Of SBF 5E-99, 4C-27 & GS-06


es

Work Req No : IMS/418/ESW/12/08;


M

ng

on

10. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From Minas
Elephant Rehabilitation Center to Minas Work Req No :
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 349 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 349
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
IMS/421/ESW/12/08;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From
Stockpile To Treatment Cells & Do Stockpile Restoratioan of

si
SBF : 8D-72 & 8D-58 Work Req No : IMS/018/ESW/01/09;

ne
ng
12. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From
Stockpile To Treatment Cells Work Req No : IMS/019/
ESW/1/09;

do
13.
gu 1 (satu) Bundel foto copy S-Curve Physical Progress-
Earthwork Backfill @ GS-2 Waste Pit.

In
A
14. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Soil From The Pile
Near Stockpile To Spreading Areas & Do Are/Road
Restoration Of SBF-Kotabatak. Work Req No : IMS/039/
ah

lik
ESW/02/09;

15. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do
am

ub
Treatment Cell to Spreading Areas, Do Treatment Cell &
Dike Restoration of SBF-Kotabatak Work Req No : IMS/040/
ESW/02/09;
ep
k

16. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


Stockpile 4C-27 To Trial Pit At Batch Plant, Minas Work
ah

Req No : IMS/041/ESW/02/09;
R

si
17. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-in ocs From Stocpile
4C-27 To SBF 8D-58 & 8D-72 To Be Mixed With The

ne
ng

Existing Cocs (Tph +/- 2 %) Work Req No : IMS/042/


ESW/02/09;

do
gu

18. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment


Cells Of SBF : *D-58, 8D-72, 5E-99, 4C-27 & GS-06 To
Reach TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/046/
ESW/02/09;
In
A

19. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey
Crew To Support Eist Activities Work Req No : IMS/076/
ah

lik

ESW/04/09;

20. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two_ Manpowers


m

ub

To Support SBF Trials At Batch Plant Minas Work Req No :


IMS/077/ESW/04/09;
ka

21. 1 (satu) Bundel foto copy Table Of Content CPI Reff Work :
ep

IMS/078/ESW/04/09;
ah

22. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


R

Stockpile To Treatment Cells, Construct Dike And Restore


es

Stockpile, And Do Permeability Test At SBF-Kotabatak


M

Work Req No : IMS/079/ESW/04/09;


ng

on

23. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63)
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 350
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
To Stockpile Of SBF : 4C-27. Work Req No : IMS/080/
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ESW/04/09;

a
24. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (4C-63),

si
Construct Access Road, Backfill And Restore The Area After
Hauling Process Work Req No : IMS/081/ESW/04/09;

ne
ng
25. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (4C-63)
To Stockpiles : 8D-58, 8D-72, And GS-06. Work Req No :

do
gu IMS/086/ESW/04/09;

26. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil & Do

In
A
Treatment Cell Restoration And Survey/Map The Spreading
Areas Work Req No : IMS/093/ESW/05/09;
ah

lik
27. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (4C-63) To Stockpile : 8D-58, 8D-72, Nad GS-06.
Work Req No : IMS/109/ESW/06/09;
am

ub
28. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil To
Spreading Areas + Haul In Cocs To Treatment Cells + Do
ep
Treatment Cell + Do Stockpile And Access Road Restoration
k

Work Req No : IMS/110/ESW/06/09;


ah

si
29. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From
Stockpile To Treatment Cells Of SBF : 8D-72,8D-58.

ne
ng

5E-99,4C-27,m GS-06 + Stockpile And Cocs Area


Restoration Work Req No : IMS/111/ESW/06/09;

do
gu

30. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (6E-35
&5D-77), Construct Access Road And Restore The Area
After Hauling Process, Haul In Cocs From The Contamined
In
A

Area To Stockpile Of SBF : 8D-72 And 8D-58 Work Req


No : IMS/127/ESW/08/09;
ah

lik

31. 1 (satu) Bundel foto copy Please Survey Cocs Area (5D-74),
Construct Access Road And Restore The Area After Hauling
m

ub

Process. Haul In Cocs From The Contaminated Area To


Stockpile of SBF : 4C-27 And GS-06 Work Req No :
IMS/128/ESW/08/09;
ka

ep

32. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In SBFS


ah

Treatment Cells Until It Reaches TPH Less Than 1 %


R

(1000mg/kg) Work Req No : IMS/129/ESW/09/09;


es
M

33. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Bachoe Loader


ng

(Based On Request) To Support Bioremediation Trial


Activities At Batch Plant-Minas Work Req No : IMS/131/
on

ESW/09/09;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 351 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 351
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
34. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide A Backhoe Loader
hk
(Based On Request) To Support Bioremediation Trial

a
Activities At Batch Plant-MInasWork Req No : IMS/132/

R
ESW/09/09;

si
35. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 2 (two) Helpers SBF

ne
ng
Trials Conducted By CPM At Batch Plant-Minas Work Req
No : IMS/140/ESW/09/09;

do
36. gu 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey
Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities.
Work Req No : IMS/146/ESW/09/09;

In
A
37. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Haul-Out Treated Soil
From Treatment Cell To Spreading Areas, Restoring
Treatment Cell And Surveying/Installing Notice Board On
ah

lik
The Spreading Areas Work Req No : IMS/147/ESW/09/09;
am

ub
38. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul Cocs From 6E-51 To
Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/157/
MAD/11/09;
ep
k

39. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling-Out Treated


Soil From Treatment Cells (8D-72, 8D-58, 5E-99) To
ah

Spreading Areas, Restoring Treatment Cells And Surveying/


R
Installing Notice Board On The Spreading Areas Work Req

si
No : IMS/165/ESW/02/09;

ne
ng

40. 1 (satu) Bundel foto copy Please DoHauling-Out Treated Soil


From Treatment Cell (4C-27, GS-06) To Spreading Areas,

do
Restoring Treatment Cells And Surveying/Installing Notice
gu

Board On The Spreading Areas Work Req No : IMS/166/


ESW/12/09;
In
A

41. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In From


Stockpile 8D-72 To Treatment Cells Of 8D-72, From
ah

lik

Stockpile 8D-72 And 8D-58 To Treatment Cells of 8D-58,


And Do Restoration Of The Stockpiles Work Req No :
IMS/169/ESW/12/09;
m

ub

42. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Cocs Survey
ka

Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities.


ep

Work Req No : IMS/001/ESW/01/10;


ah

43. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Hauling In Cocs From


R

3C-98 To SBF Minas (Semi Manual) Work Req No :


es

IMS/004/ESW/01/10;
M

ng

44. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In


on

SBFs Treatment Cells (8D-72 & 8D-58) Until It Reaches


TPH Less Than 1 % Work Req No : IMS/016/ESW/02/10;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 352
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
45. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From Cocs

a
Area 5D-74 To SBF 5E-99 & Construct Access Road To The

R
Cocs Area Work Req No : IMS/017/ESW/02/10;

si
ne
ng
46. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul In Cocs From
Stockpile To Treatment Cells + Stockpile Restoration
(4C-27), Haul In Cocs From Stockpile 4C-27 To Treatment

do
gu Cells (GS-06) Work Req No : IMS/020/ESW/02/10;

47. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs

In
A
Area (5D-74) To Treatment Cells Of SBF GS-06 Work Req
No : IMS/026/ESW/03/10;
ah

lik
48. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In
Treatment Cells Of SBF : 4C-27 Until It Reaches TPH Less
Than 1 % Work Req No : IMS/027/ESW/03/10;
am

ub
49. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs in
Treatment Cells Of SBF : 5E-99 Until It Reaches TPH Less
ep
k

Than 1 % Work Req No : IMS/028/ESW/03/10;


ah

si
50. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Cocs From 6E-51
To Minas SBF (Semi Manual) Work Req No : IMS/033/
ESW/04/10;

ne
ng

51. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs Area (5D-54)
To Stockpile of SBF 8D-72 & SBF 8D-58 Work Req No :

do
gu

IMS/034/ESW/04/10;

52. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Of Cocs In


In
Treatment Cells Of SBF GS-06 Until It Reaches TPH Less
A

Than 1 %. Work Req No : IMS/035/ESW/04/10;


ah

lik

53. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From


Stockpile To Treatment Cells Of SBF Kotabatak Work Req
No : IMS/036/ESW/04/10;
m

ub

54. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Soil From
ka

SBF : 8D-72 & 8D-58 To Spreading Areas Work Req No :


ep

IMS/039/ESW/04/10;

55. 1 (satu) lembar Rekapitulasi Progress Claim PT. Sumigita


ah

Jaya;
R

56. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
es

Area (5D-74) To Stockpile/Treatment Cells of SBF 8D-72 &


M

ng

8D-58 Work Req No : IMS/052/ESW/06/10;


on

57. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In (Semi Manual)


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 353 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 353
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Cocs From Cocs Area (3C-98) To Stockpile/Treatment Cells
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Of Minas SBFs Work Req No : IMS/053/ESW/06/10;

a
R

si
58. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Survey
Crew For Mapping Cocs Areas Work Req No : IMS/054/

ne
ng
ESW/06/10;

59. 1 (satu) Bundel foto copy Please Provide 1 (one) Hole Digger
Crew For Investigating Cocs Within SLS Areas Work Req

do
gu No : IMS/055/ESW/06/10;

60. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In

In
A
Treatment Cells Of SBF Kotabatak Until It Reaches TPH
Less Than 1 % Work Req No : IMS/057/ESW/06/10;
ah

lik
61. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out (Semi Manually)
Cocs From Cocs Area (7C-55) To SBF Minas SBs Work Req
No : IMS/108/ESW/08/10;
am

ub
62. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs SBF
5E-99 To Spreading Areas Work Req No : IMS/110/
ep
ESW/08/10;
k
ah

63. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To


R
Spreading Areas, Restore Stockpile & Treatment Cells, Haul-

si
In Cocs Into Treatment Cells Of SBF-KB. Work Req No :
IMS/112/ESW/08/10;

ne
ng

64. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In From Cocs Area

do
(5D-54) To Treatment Cells Of SBF 5E-99 Work Req No :
gu

IMS/116/ESW/09/10;

65. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In


In
A

Treatment Cells (SBF-KB) Till It Reaches TPH Less Than 1


% Work Req No : IMS/117/ESW/09/10;
ah

lik

66. 1 (satu) Bundel foto copy PleaseProvide 1 (One) Cocs Survey


Crew (Mapping & Hole Digger) To Support Eist Activities
m

ub

Work Req No : IMS/118/ESW/09/10

67. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs


ka

From SBF 4C-27 & GS-06 To Spreading Areas Work Req No


ep

: IMS/119/ESW/09/10;
ah

68. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs To 4C-27 &
R

GS-VI From Contaminated Area Work Req No : IMS/124/


es

ESW/09/10;
M

ng

69. 1 (satu) Bundel foto copy Please Process Cocs In Treatment


on

Cell Until < 1 %. Work Req No : IMS/125/MAD/09/10;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 354
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
70. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Manpower To Dig
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sample Holes Of Cocs Work Req No : IMS/128/MAD/10/10;

a
71. 1 (satu) Bundel foto copy Please Conduct Survey Crew To

si
Survey Cocs At Minas Area Work Req No : IMS/129/
MAD/10/10;

ne
ng
72. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling AT Minas/Kotabatak
SBF s Work Req No : IMS/131/MAD/10/10;

do
73.
gu 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-In Cocs From Cocs
Area (5D-54 & 4C-63) To Stockpiles Of SBF 4C-27 And
SBF GS-06 Work Req No : IMS/136/ESW/11/10;

In
A
74. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In
ah

lik
Treatment Cells (SBF 4C-27 & GS-06) Till It Reaches TPH
Less Than 1 % Work Req No : IMS/137/ESW/11/10;
am

ub
75. 1 (satu) Bundel foto copy Sampling At Minas/Kotabatak SBF
Work Req No : IMS/139/MAD/11/10;
ep
k

76. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs To


Spreading Areas, Survey & Install Notice Board, Restore
ah

Treatment Cells, Haul-In cocs From Stockpile To Treatment


R
Cells And Restore Stockpile. Work Req No : IMS/142/

si
ESW/11/10;

ne
ng

77. 1 (satu) Bundel foto copy Please Clean Up Manually And


Haul-In Cocs From 3-C-69 To Minas SBFs Work Req No :

do
IMS/136/ESW/11/10;
gu

78. 1 (satu) Bundel foto copy Please Do Processing Cocs In


Treatment Cells Of SBF-Kotabatak Until It Reaches TPH
In
A

Less Than 1 %. Work Req No : IMS/154/ESW/12/10;


ah

lik

79. 1 (satu) Bundel foto copy Please Haul-Out Treated Cocs


From SBF : 8D-72,8D-58 & 5E-99 To Spreading Areas,
Survey/Prepare Maps & Install Notice Board, Also Restore
m

ub

SBF Treatment Cells. Work Req No : IMS/155/ESW/12/10;


ka

ep

80. 1 (satu) Bundel foto copy Processing Cocs In Treatment Cell


At SBF GS-06 Minas. Work Req No : IMS/45/MUS/04/11;
ah

es

81. 1 (satu) Bundel foto copyBid Reff No: 7861-XK;


M

ng

82. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.


on

Sumigita Jaya Tahun 2008-2009;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 355 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 355
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
83. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sumigita Jaya Tahun 2009-2010;

a
84. 1 (satu) Bundel foto copy Perjanjian Kerja Bersama PT.

si
Sumigita Jaya Tahun 2010-2011;

ne
ng
85. 1 (satu) Bundel foto copy Contractor Services Contract No.
C905616 Antara PT. Chevron Pacific Indonesia Dan PT.
Sumigita Jaya;

do
86.
gu 1 (satu) Bundel foto copyStandart Operating Procedure
Bioremediation Tahun 2008-2012;

In
A
87. 1 (satu) Bundel foto copyMaterial Request Form (Fertilizer);

88. 1 (satu) Bundel foto copyData Bioremediation;


ah

lik
89. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Invoice Sumi Gita Jaya
Kontrak #7861 OK;
am

ub
90. 1 (satu) Bundel foto copyRekap Pembayaran Gaji Karyawan
PT. Sumigita Jaya Periode 2008-2011;

91. 1 (satu) Bundel foto copy Contract Direct Appoinment PT.


ep
k

Sumigita Jaya.1 (satu) 336undle Foto copy Surat Penawaran


Pekerjaan bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX
ah

tanggal 4 Februari 2008 disita dari Terdakwa Herland.


R

si
Disita dari HERLAND.

ne
ng

(C)

do
gu

1. 1 (satu) foto Copy bundel Surat penawaran pekerjaan


Bioremediasi dari PT. SGJ untuk kontrak 7861-XX tanggal 4
Pebruari 2008 ;
In
A

2. 1 (satu) bundel Fotocopy bukti pengalaman (dalam bentuk


kontrak) pekerjaan Bioremediasi antara PT. Sumigitajaya
dengan PT. Tri Patra Engineers and Construktors ;
ah

lik

Disita dari HERLAND.


m

ub

(D)
1. Surat Nomor :B-3666/Dep.IV-2/LH/PDAL/04/2012 tanggal
ka

10 April 2012;
ep

2. Surat PT. CPI tanggal 20 Pebrruari 2008 perihal permohonan


perpanjangan izin SBF Bioremediasi dan Kep Men KLH
ah

Nomor 69 tahun 2006 tanggal 8 Maret 2006 di SLS;


R

es
M

3. Surat PT. CPI tanggal 26 Pebrruari 2009 perihal permohonan


ng

perpanjangan izin operasi Kotabatak di SLS, dan Kep Men


on

KLH Nomor 136 tahun 2007 yang habis masa berlakunya;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 356
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
4. Resume rapat pengelola limbah B-3 PT. CPI dan PT. Cico
hk
(Chevron Indonesia Company) tanggal 14 Juni 2011;

a
R
5. Berita Acara Verifikasi lapangan tanggal 10 Agustus 2011

si
oleh Kasubdit Penimbunan Limbah B-3 KLH.
Disita dari ARUDJI WAHYONO.

ne
ng
(E)

do
1. gu 1 (satu) Bundel Proper (Berita Acara Pengawasan Penaatan
Lingkungan Hidup tanggal 28-07-2011 berikut lampirannya);

2. 1 (satu) lembar Bid Award Recommendation No.028/CCM-

In
A
SMO/GR-1/M/VIII/11 tanggal 19-08-2011;

3. 1 (satu) Bundel Negotiation Invite & Offer (Notulen Rapat


ah

lik
Negosiasi harga penawaran PT. Sumigita Jaya unrtuk lelang
No.C905616 tanggal 19-08-2011;
am

ub
4. 1 (satu) Bundel Owner Estimate tanggal 18-08-2011;

5. 1 (satu) Invitation To Direct Appoinment (undangan


Penunjukan Langsung/Invitation to Direct Appoinment)
ep
k

kepada PT. Sumigita Jaya tanggal 16-08-2011) ;


ah

6. 1 (satu) Bundel Input System & Bid Plan Direct Appoinment


R

si
tanggal 16-08-2011;
7. Justification Fblor Direct Appoinment dari Bachtiar Abdullah
(Contrac manager/End User) tanggal 03-08-2011;

ne
ng

8. 1 (satu) bundel Contracting Plan GOI AFE;

do
gu

9. 1 (satu) bundel Bio Data Appointment POA + DOA / GA


400 ;
10. Skema Fakta Proses Pembentukan Kontrak Bridging No.
In
A

C905616;
Disita dari BACHTIAR ABDUL FATAH.
ah

lik

(G)
1. 1 (satu) lembar foto copy Surat Penunjukan KUKUH
m

ub

KERTASAFARI sebagai Facility Engineer Production SLS


PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 18 Desember 2006;
ka

ep

2. 1 (satu) lembar foto copy Surat Penunjukan KUKUH


KERTASAFARI sebagai Team Leader Production Minas
ah

Area 5 & 6 SLS PT. Chevron Pacific Indonesia, tanggal 14


R

September 2009;
es
M

3. 1 (satu) bundel foto copy Status List COCS SLS Summary


ng

(tahun 2002-2011);
on

4. 1 (satu) bundel foto copy Daftar Pembebasan Lahan COCS


SLS Minas tahun 2007-2012;
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 357 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 357
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. 1 (satu) lembar foto copy Environmental Issue Settlement
Project (EIS) Pembebasan Lahan COCS (Terkontaminasi

a
Limbah Minyak Mentah) oleh P. Gultom (tahun 2009

si
2010);

ne
ng
6. 1 (satu) rangkap foto copy Rekapitulasi Ganti Rugi Tanah
(An. Ali Imran Hasibuan);

do
7. gu 1 (satu) rangkap foto copy Rekapitulasi Ganti Rugi Tanah An.
Toga L. Sinabariba;

In
8. 1 (satu) bundel Request For Payment (RFP) Land
A
Indemnification (LI) tahun 2009 s/d 2011 yang
ditandatangani oleh terdakwa KUKUH KERTASAFARI
sebanyak 26 (dua puluh enam) lembar;
ah

lik
9. 1 (satu) bundel Request For Payment (RFP) Land
Indemnification (LI) tahun 2007 s/d 2011 sebanyak 47 (empat
am

ub
puluh tujuh) lembar tanpa tandatangan terdakwa KUKUH
KERTASAFARI.
Disita dari KUKUH KERTASAFARI.
ep
k

(H)
ah

1. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007/PTK/VI/2004


R

si
tanggal 09 Juni 2004 tentang Pengelolaan Rantai Suplai
Kontraktor Kontrak Kerja Sama;

ne
ng

2. 1 (satu) buku Pedoman Tata Kerja No. 007 Revisi -1/PTK/


IX/2009 tanggal 04 September 2009 tentang Pedoman
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama;

do
gu

3. 1 (satu) fotocopy Contract Of Work tanggal 25 September


In
1963, antara PN. Pertambangan Minjak Indonesia dengan PT.
A

Caltex Pacific Indonesia;


ah

4. 1 (satu) fotocopy Production Sharing Contract tanggal 9


lik

Agustus 1971 between PN. Pertambangan Minjak dan Gas


Bumi Nasional and PT. Caltex Pacific Indonesia;
m

ub

5. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Saharing


ka

Contract tanggal 24 Desember 1983, between Perusahaan


ep

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex


Pacific Indonesia;
ah

6. 1 (satu) fotocopy Rokan Production Sharing Contract tanggal


R

15 Oktober 1992 between Perusahaan Pertambangan Minyak


es

dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacific Indonesia;


M

ng

on

7. 1 (satu) fotocopy Kontrak Bagi Hasil Produksi Rokan tanggal


15 Oktober 1992, antara Perusahaan Pertambangan Minyak
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 358
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic Indonesia.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Terjemahan);

a
8. 1 (satu) fotocopy Amendment To The Production Sharing

si
Contract, tanggal 15 Oktober 1992, between Perusahaan
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex

ne
ng
Pacific Indonesia;

9. 1 (satu) Amendment To Rokan Production Sharing Contract,


tanggal 1 Agustus 2003, between Perusahaan Pertambangan

do
gu Minyak dan Gas Bumi Negara and PT. Caltex Pacipic
Indonesia;

In
A
10. 1 (satu) Financial Quarterly Report (Fourth Quarter 2006);

11. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2007);


ah

lik
12. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2008);
am

ub
13. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2009);

14. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2010);


ep
k

15. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2010);


ah

16. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2010);


R

si
17. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2010);

ne
ng

18. 1 (satu) Financial Report (First Quarter 2011);

19. 1 (satu) Financial Report (Second Quarter 2011);

do
gu

20. 1 (satu) Financial Report (Third Quarter 2011);


In
A

21. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011);

22. 1 (satu) Financial Report (Fourth Quarter 2011) Revition;


ah

lik

23. 1 (satu) buku Financial Budget and Reporting Procedures


Manual Of Product Sahring Contract Tahun 1993;
m

ub

24. 1 (satu) Buku PTK No. 073/BP00000/2010/SO tanggal 10


Juni 2010 tentang Pedoman Tata Kerja Rencana Kerja &
ka

Anggaran ( Work Program & Budget/WP&B);


ep
ah

25. 1 (satu) eksemplar Surat Keputusan Nomor : KEP-0074/


R

BP00000/2010/SO tanggal 10 Juni 2010 tentang Pedoman


es

Tata Kerja Authorization For Expenditure (AFE);


M

ng

on

26. 1 (satu) bundel Fotocopy Dolumen Usulan Rencana


Pengadaan dan Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 359 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 359
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bioremediasi PT. CPI Tahun 2007/2008, Kontrak No. 7861-
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
XK;

a
27. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 68/BPA2000/2006-S1

si
tanggal 26 Januari 2006 Perihal Soil Bioremediation Facility
(SBF) Operation Maintenance at SLS and SLN, yaitu

ne
ng
Persetujuan AFE No. 06-0127 sebesar US$ 750.000,00;

28. 1 (satu) eksemplar surat No. 330/MNS/2007 tanggal 12

do
gu November 2007 dari PT. CPI usul Closed Out Report AFE
No. 06-0127;

In
A
29. 1 (satu) eksemplar Surat No. 0636/BPC3200/2010/S4 tanggal
12 November 2010 perihal Laporan Penyelesaian AFE (AFE
Closed Out Report) salah satunya AFE No. 06-0127;
ah

lik
30. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1484/BPA2000/2007/
S1 tanggal 21 Juni 2007 Perihal Jasa Soil Bioremediation
am

ub
Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN selama 3 (tiga)
tahun, yaitu Persetujuan AFE No. 06-0151 sebesar US$
2.400.000,00;
ep
k
ah

31. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 3942/DRI/2011


R
tanggal 19 Desember 2011 Perihal Jasa Soil Bioremediation

si
Facility (SBF) Operation Maintenance at SLN, yaitu AFE
Closed Out Report No. 07-0151 Actual Expenditure sebesar

ne
ng

US$ 1.850.000,00 (dari AFE-07-0151 sebelumnya sebesar


US$ 2.400.000,00);

do
gu

32. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 2017/BPA2000/2007/


S1 tanggal 13 Agustus 2007 Perihal Crude Oil Contaminated
Soil (COCS) Clean-Up at SLS-Minas selama 42 (empat puluh
In
A

dua) bulan, yaitu Persetujuan AFE No. 08-0178 sebesar US$


7.296.090,00;
ah

lik

33. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Pelaksanaan Prosedur


WP&B AFE POD;
m

ub

34. 1 (satu) buku fotocopy Pedoman Tata Kerja Authirization For


Expenditure (AFE);
ka

ep

35. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 326/BP00000/2007


tanggal 11 Mei 2007 tentang Rencana Kerja dan Anggaran
ah

Tahun 2007 WKP Rokan PSC;


R

es

36. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0945/BP00000/2008/


M

S1 tanggal 18 Desember 2008 tentang Rencana Kerja dan


ng

Anggaran Tahun 2008 WKP Rokan PSC;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 360
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
37. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0605/BP00000/2009/
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
S1 tanggal 26 Juni 2009 tentang Persetujuan Revisi Rencana

a
Kerja dan Anggaran Tahun 2008 PT. CPI Blok Rokan;

si
38. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0517/BP00000/2009/

ne
ng
S1 tanggal 01 Juni 2009 tentang Persetujuan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahun 2009 PT. CPI Blok Rokan;

do
39.
gu 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 1140/BP00000/2009/
S1 tanggal 30 Desember 2009 tentang Persetujuan Rencana
Kerja dan Anggaran Tahun 2010 PT. CPI Blok Rokan;

In
A
40. 1 (satu) eksemplar fotocopy Surat No. 0782/BP00000/2010/
ah

lik
S1 tanggal 10 Desember 2010 tentang Persetujuan Rencana
Kerja dan Anggaran Tahun 2011 PT. CPI Blok Rokan.
Disita dari EFFENDI KARIM ( BPMIGAS).
am

ub
ep
(I)
k

1. 1 (sat) eksemplar Print Out Struktur Organisasi Sumatera


ah

Light South (SLS);


R

si
2. 1 (satu) buku Sumatra Light Operations Bioremediations
Guideline 2008;
3. 1 (satu bundel Salinan Dokumen Pilot Project Bioremediasi

ne
ng

(i) Bahan-bahan Twenty Third Annual Convention


Indonesian Petroleum Association (IPA) ; Twenty Sixth
Annual Convention IPA ; iii Bioremediation &

do
gu

Enviromentally Acceptable Endpoints for PT. CPI Crude Oils


in Soil at Upsteram Exploration and Production Site August
2000; iv Remediation Technologies Development Forum
Phytoremedaition Action item Field Study Protocol July
In
A

1999;
ah

lik

4. 1 (sat) eksemplar Print Out Engineering Drawing 5 SBF


Minas dan SBF Kotabatak;
m

ub

5. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


Ahli untuk Dr. Ir. Edwan Kardena;
ka

ep

6. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


Ahli untuk Dr. Ir. Suwarno;
ah

7. 1 (satu) lembar Salinan Surat Permohonan Menjadi Saksi


es

Ahli Prof. Dr. M. Udiharto;


M

ng

8. 1 (satu) eksemplar Print Out Laporan-laporan Kuartal SBF


on

Minas yang memuat hasil Uji TS Laboratory CPI;


gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 361 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 361
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
9. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa No. 7861-OK tanggal 1
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
September 2008, yaitu Jasa-jasa Operasi, Perawatan dan

a
Pengelolaan Fasilitas SBF di SLS, yg ditanda tangani antara
PT. Chevron Pacific Indonesia (JEFFREY

si
SHELLEBARGER (Executive Director PT. CPI) dengan PT.
Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur);

ne
ng
10. 1 (satu) eksemplar Amandement I Kontrak No. 7861-OK

do
gu (C124277) tanggal Maret 2010;

11. 1 (satu) eksemplar Amandement II Kontrak No. 7861-OK (C

In
A
124277) tanggal 31 Maret 2011;

12. 1 (satu) bundel Kontrak Jasa-Jasa Kontraktor No. C 905616


ah

lik
tanggal 1 September 2011 yaitu Jasa-Jasa untuk Operasional,
Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas Bioremediasi SLS, yg
ditanda tangani antara PT. Chevron Pacific Indonesia
(BACHTIAR ABDUL FATAH (General Manager SLS)
am

ub
dengan PT. Sumigita Jaya (HERLAND selaku Direktur );
ep
k
ah

13. 1 (satu) set Print Out Pembukuan atau Ledger yang


membukukan biaya Cos Recovery dari Kontrak Jasa-jasa No.
R

si
2846-OK, Amandement I No. 2846-OK, Kontrak Jasa-jasa
No. 7829-OK, Kontrak Jasa-jasa No. 9404-OK, Kontrak Jasa-

ne
ng

Jasa No. 6841-OK, Kontrak Jasa-jasa (bridging) No. C


905608, Kontrak Jasa-jasa No. 7861OK, Kontrak Jasa-jasa
(bridging) No. C 905616;

do
gu

14. 1(satu) set Summary of invoce Payment dari PT. Green Planet
In
A

Indonesia dan PT. Sumigita Jaya;

15. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS


ah

lik

November 2008;
16. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
Desember 2008;
m

ub

17. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS


Januari 2009;
18. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Juni
ka

2009;
ep

19. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS April


2010;
ah

20. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS


R

Agustus 2010;
es

21. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei


M

2010;
ng

22. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS Mei


on

2010 2;
23. 1 (satu) eksemplar Laporan Pelaksanaan Pekerjaan SLS
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 362
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Februari 2011;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. 1 (satu) lembar Contract Plan No. 160NO.1107101;

a
R
25. 1 (satu lembar Bid Plan Kontrak Bridging No. V905616;

si
26. 1 (satu) lembar Justifikasi Direct Appointment Kontrak

ne
ng
(Birdging) C905616;

27. 1 (satu) bundel Penawaran PT. Sumigita Jaya untuk Kontrak

do
gu (bridging) N0. C905616;

28. 1 (satu) bundel Dokumen Perencanaan (AFE/WP&B)


Environmental Project (Udara, Tanah dan Udara);

In
A
29. 1 (satu) bundel Fotocopy Akta Perseroan Terbatas PT. Caltex
Pacific Indonesia No. 27 Tambahan Berita Negara RI tanggal
ah

lik
23 Agustus 1963 N. 68;

30. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Hukum dan


am

ub
HAM RI No. C-25712 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 Agustus
2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas. Tambahan Berita Negara RI Tanggal 29
Nopember 2005 No. 95.
ep
k

Disita dari GUNAWAN B. SJAMSUDDIN (PT. Chevron


ah

Pacific Indonesia).
R

si
ne
ng

Alat bukti surat nomor 1 sampai dengan nomor 3 dan Barang bukti Kode huruf A sampai

do
gu

dengan I tetap terlampir dalam berkas perkara untuk dipergunakan dalam perkara lain;
Alat bukti surat dari terdakwa :
In
A

1. T-1 Memorandum Managing


Director PT CPI kepada
IBU Employees tanggal 3
ah

lik

Juni 2011 mengenai


Organisasi OE/HES IBU
yang baru (the New IBU
OE/HES Organization)
m

ub

2. T-2 Memorandum dari Direktur


Eksekutif Michael W.
ka

Birchfield kepada Endah


ep

Rumbiyanti tertanggal 25
April 2011
ah

3. T-3 Surat Keterangan dari GM


R

HR Operation, DODDY
IRAWAN, tanggal 7 Mei
es

2013
M

ng

4. T-4 Surat dari Asisten Imigrasi


USA, AMANDA MILLER,
on

pada International HR
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 363 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 363
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Policy & Global Expatriate
hk
Administration Chevron

a
Services Company tanggal
28 April 2008 perihal

si
Endah Rumbiyanti
5. T-5 Surat Pernyataan dari

ne
ng
Manager HR Learning &
Development,
SYAHRIWAL, tanggal 28
April 2005

do
6.
gu T-6 Fotokopi paspor atas nama
Terdakwa ENDAH
RUMBIYANTI, ST dengan

In
A
cap keberangatan dan
kedatangan ke Indonesia
7. T-7 GO-400 atas nama
ah

lik
Terdakwa ENDAH
RUMBIYANTI
8. T-8 Rangkaian komunikasi
Email antara pihak
am

ub
manajemen PT CPI terkait
dengan penugasan
Terdakwa ENDAH
ep
RUMBIYANTI, ST ke
k

Kejaksaan Agung untuk


ah

memberikan penjelasan
mengenai proyek
R

si
bioremediasi di PT CPI,
sekitar bulan Desember

ne
ng

2012
9. T-9 GO-400 TL Compliance &
Assurance

do
10. T-10 GO-400 TM IMS Russel
gu

Larson
11. T-11 Struktur Organisasi CPI
Sebelum 1 Juni 2011
In
A

12. T-12 Struktur organiasai CPI


Setelah 1 Juni 2011
13. T-13 Hasil Evaluasi Pengawasan
ah

lik

Kinerja Penaatan PROPER


2009-2010 PT Vhevron
Pacific Indonesia Sumatera
m

ub

Light North
14. T-14 Hasil Evaluasi Pengawasan
Kinerja Penaatan PROPER
ka

2009-2010 PT Chevron
ep

Pacific Indonesia Sumatera


Light South
ah

15. T-15 Hasil Evaluasi Pengawasan


R

Kinerja Penaatan PROPER


es

2010-2011 PT Chevron
M

Pacific Indonesia Sumatera


ng

Light North
on

16. T-16 Hasil Evaluasi Pengawasan


Kinerja Penaatan PROPER
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 364
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id 2010-2011 PT Chevron
hk
Pacific Indonesia Sumatera

a
Light South
17. T-17 Jurnal hasil penelitian

si
berjudul Bioremediation
Methodology of Oil Wastes

ne
ng
in CPI Sumatran
Operations, yang dibuat
oleh Robert C. Bess,
Dasmaji, Dafris Nasrun, M.

do
gu Hariandja, C.D Fuhr, dan
Roger Kidder, yang
dipresentasikan pada forum

In
Indonesia Petroleum
A
Association 4-6 Oktober
1994 di Jakarta
ah

18. T-18 Jurnal Hasil Penelitian

lik
berjudul Bioremediation
Process for Crude Oil
Contaminated Soil A
am

ub
Field Scale Application,
dibuat oleh Dasmaji,
Ridwan Simatupang,
ep
Zulfan dan Ali Dikri, yang
k

dipresentasikan pada Rapat


Tahunan ke-26 forum
ah

Indonesian Petroleum
R

si
Association 18-20 Mei
1998 di Jakarta
19. T-19 Laporan penelitian berjudul

ne
ng

Final Report:
Bioremediation on Oil
Contaminated Soil, yang

do
gu

diterbitkan oleh Pusat


Penelitian dan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi
(Lemigas) tahun 1998
In
A

20. T-20 Hasil Studi Evaluasi


Bioremediasi Minas yang
diterbitkan oleh Lembaga
ah

lik

Afiliasi Penelitian dan


Industri Institut Teknologi
Bandung (LAPI ITB) tahun
m

ub

2001
21. T-21 Makalah Study of
ka

Environmentally
ep

Acceptable End-Point
Criteria in CPIs Area of
Operations, Contract No.
ah

004/EA-LMG/END/2000
R

yang diterbitkan pada


es

Oktober 2001
M

22. T-22 SPE 126982 A Four-Step


ng

biotreatability protocol for


on

crude oil impacted soil


23. T-23 Daftar Perpanjangan Izin
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 365 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 365
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Sumatera Light South
hk
24. T-24 Surat No. 0499/RBI/2009

a
tertanggal 20 Februari 2009
Perihal : Permohonan

si
Perpanjangan Izin Operasi
Libo SBF di PT. Chevron

ne
ng
Pacific Indonesia, yang
ditandatangani oleh Dwi
Edi Sumarna (Manager OE/
HES) mewakili Jeffery E.

do
gu Shellbarger (Executive
Director)
25. T-25 Surat No. 0551/RBI/2009

In
A
tertanggal 26 Februari 2009
Perihal : Permohonan
Perpanjangan Izin Operasi
ah

Kotabatak SBF di PT.

lik
Chevron Pacific Indonesia,
yang ditandatangani oleh
Dwi Edi Sumarna
am

ub
(Manager OE/HES)
mewakili Jeff Shellbarger
(Executive Director)
ep
26. T-26 Surat No. 2742/RBI/2008
k

tertanggal 14 Oktober 2008


Perihal : Permohonan
ah

Perpanjangan Izin
R

si
Pengolahan Tanah
Terkontaminasi Minyak di
Mutiara SBF, yang

ne
ng

ditandatangani oleh Dwi


Edi Sumarna (Manager OE/
HES) mewakili Jeffery E.

do
gu

Shellbarger (Excutive
Director)
27. T-27 Surat No. 0502/RBI/2009
In
tertanggal 25 Februari 2009
A

Perihal : Permohonan
Perpanjangan Izin Operasi
Pematang SBF di PT.
ah

lik

Chevron Pacific Indonesia,


yang ditandatangani oleh
Dwi Edi Sumarna
m

ub

(Manager OE/HES)
mewakili Jeffery E.
Shellbarger (Excutive
ka

Director)
ep

28. T-28 Surat No. 0479/RBI/2008


tertanggal 20 Februari 2008
ah

Perihal : Permohonan
R

Perpanjangan Izin Operasi


es

Fasilitas Bioremediasi
M

Lapangan Minasyang
ng

ditandatangani oleh Dwi


on

Edi Sumarna (Manager OE/


HES) mewakili Jeffery E.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 366
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Shellbarger (Excutive
hk
Director)

a
29. T-29 Surat No. B-366/Dep.IV-2/
LH/PDAL/04/2012 Kepala

si
Menteri Lingkungan Hidup
RI No. 69 tahun 2012,

ne
ng
mengenai izin pengolahan
limbah bahan berbahaya
dan beracun menggunakan
fasilitas soil

do
gu Bioremediation facility PT.
CPI Sumatera Light South
dan Sumatera Light North

In
A
30. T-30 Bioremediation Guideline
(Petunjuk Bioremediasi) by
Minas SBU Bioremediation
ah

Team PT Caltex Pacific

lik
Indonesia 1998 Revisi 1
Oktober 2000
31. T-31 Tulisan Jurnal Lingkungan
am

ub
Tropis Vol. I No. 2
September 2007 pada
halaman 57-64 yang
ep
berjudul Kinetika
k

Degradasi Minyak Bumi


oleh Mikroorganisme pada
ah

Berbagai Salinitas dan


R

si
Biodegradasi Minyak Bumi
pada Skala Pilot Studi
Kasus Biodegradasi

ne
ng

Minyak Bumi Skala


Laboratorium Jurnal
Lingkungan, ditulis oleh

do
gu

Astri Nugroho, Edison


Effendi dan Fiona Annisa
dari Program Studi Teknik
Lingkungan, Fakultas
In
A

Arsitektur Lansekap dan


Teknologi Lingkungan,
Universitas Trisakti
ah

lik

32. T-32 Berita Acara Pengawasan


Penataan Lingkungan
Hidup Kementrian
m

ub

Lingkungan Hidup
tertanggal 29 April 2010 di
Duri, Kecamatan Mandau,
ka

Kabupaten Bengkalis, Riau


ep

33. T-33 Berita Acara Pengawasan


Penataan Lingkungan
ah

Hidup Kementrian
R

Lingkungan Hidup
es

tertanggal 21 Mei 2010 di


M

Desa Minas, Kecamatan


ng

Minas, Kab. Siak, Riau


on

34. T-34 Berita Acara Verifikasi


Lapangan yang dibuat oleh
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 367 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 367
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Deputi P B3, LB3 dan
hk
Sampah KLH tertanggal

a
14 Jui 2011 di Desa Minas
Barat, Kecamatan Minas,

si
Siak, Riau yang dibuat oleh
Widayati (Kasubbid
Pengolahan Limbah B3

ne
ng
KLH) dan anggota
pengawasannya Aristin
TriApriani (Kasubbid

do
gu Pengangkutan Limbah B3
KLH) dan Hari Ahmad
(Staf Verifikasi

In
Pengelolaan Limbah B3
A
KLH)
35. T-35 Berita Acara Pengawasan
ah

Penataan Lingkungan

lik
Hidup Kementrian
Lingkungan Hidup
tertanggal 14 Juli 2011 di
am

ub
Duri, Kabupaten Bengkalis,
Riau.
36. T-36 Berita Acara Pengawasan
ep
Penataan Lingkungan
k

Hidup Kementrian
Lingkungan Hidup
ah

tertanggal 28 Juli 2011 di


R

si
Desa Minas, Kecamatan
Minas, Siak, Riau.
37. T-37 Berita Acara Verifikasi

ne
ng

Lapangan yang dibuat oleh


Deputi P B3, LB3 dan
Sampah KLH tertanggal

do
gu

10 Agustus 2011 dii


Kabupaten Bengkalis, Riau
yang dibuat oleh Christofe
In
Sirait, ST, Msc (Kasubbid
A

Penimbunan Limbah B3)


dan anggota
pengawasannya Harry
ah

lik

Ahmad Fakri, S.Si (Staf


Verifikasi Pengelolahan
Limbah B3) dan Fitriah
m

ub

Yuliana, ST (Staf
Verifikasi Pengelolaan
Limbah B3) (bukti sama
ka

dengan Bukti D-8 dalam


ep

Berkas Perkara)
38. T-38 Berita Acara Pengawasan
ah

Penataan Lingkungan
R

Hidup Kementrian
es

Lingkungan Hidup
M

tertanggal 24 Mei 2012 di


ng

Duri, Kabupaten Bengkalis,


on

Riau.
39. T-39 Berita Acara Pengawasan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 368
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Penataan Lingkungan
hk
Hidup Kementrrian

a
Lingkungan Hidup
tertanggal 11 Juli 2012 di

si
Minas, Kab. Siak, Riau.
40. T-40 Hasil Penelitian Laporan

ne
ng
Kerja Praktek berjudul
Evaluasi Proses
Bioremediasi di Soil
Bioremediatiom Facility

do
gu (SBF) Pematang yang
disusun oleh Della Permata,
Program Studi Teknik

In
Lingkungan, Fakultas
A
Teknis Sipil dan
Lingkungan, Institut
ah

Teknologi Bandung, Bulan

lik
Juli 2008
41. T-41 Jurnal hasil penelitian
berjudul Bioremediation
am

ub
Methodology of Oil Wastes
in CPI Sumatran
Operations, yang dibuar
ep
oleh Robert C. Bess,
k

Dasmaji, Dafris Nasrun, M.


Hariandja, C.D. Fuhr, dan
ah

Roger Kidder, yang


R

si
dipresentasikan pada forum
Indonesia Petroleum
Association 4-6 Oktober

ne
ng

1994 di Jakarta.
42. T-42 Jurnal Hasil Penelitian
berjudul Bioremediattiom

do
gu

Process for Crude Oil


Contaminated Soil A
Field Scale Application,
dibuat oleh Dasmaji,
In
A

Ridwan Simatupang,
Zulfan dan Ali Dikri, yang
dipresentasikan pada Rapat
ah

lik

Tahunan ke-26 forum


Indonesian Petroleum
Association 18-20 Mei
m

ub

1998 di Jakarta.
43. T-43 Keputusan Mentri Negara
No.567 Tahun 2006 tentang
ka

Izin Pengelolahan Tanah


ep

Terkontaminasi Minyak
secara Biologis Eksitu di
ah

Lokasi Mutiara SB kepada


R

PT Chevron Pasific
es

Indonesia.
M

44. T-44 Keputusan Mentri Negara


ng

No.233 tahun 2007 tentang


on

izin Pengelolaan Limbah


Minyak Bumi secara
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 369 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 369
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Biologis Ex-Situ di Libo
hk
Soil Bioremediation

a
Facilities (SBF) kepada PT
Chevron Pasific Indonesia

si
Areal Lapangan Minyak
Sumatra Light North.

ne
ng
45. T-45 Keputusan Mentri Negara
No.234 Tahun 2007 tentang
Izin Pengelolaan Limbah
Minyak Bumi secara

do
gu Biologis Ex-Situ di
Pematang Soil
Bioremediatiom Facilities

In
(SBF) kepada PT Chevron
A
Pasific Indonesia Areal
Lapangan Minyak Sumatra
ah

Light North

lik
46. T-46 Notulensi Verifikasi
Lapangan Perizinan
Limbah B3 tertanggal 29
am

ub
November 2008
47. T-47 Penanganan Tanah
Terkontaminasi Minyak
ep
Mentah, lapangan Minyak
k

Duri, Ferry Martin, April


2011
ah

48. T-48 Surat No. 99/0-HES/


R

si
JKT/2010 Permohonan
penerbitan Surat Status

ne
ng

Penyelesaian Lahan
Terkontaminasi (SSPLT)
lokasi arak
49. T-49 Surat Status Penyelesaian

do
gu

Lahan Terkontaminasi
No.B-7234/Dep.IV/LH/
PDA/07/2012 dan
In
A

lampirannya No.B-7234/
MENLH/PDAL/07/2012
tertangga 16 Juli 2012
ah

lik

50. T-50 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
No.B-7233/Dep.IV/LH/
PDAL/07/2012 dan
m

ub

lampirannya No.B-7233/
MENLH/PDAL/07/2012
ka

tertangga 16 Juli 2012


ep

51. T-51 Surat Status Penyelesaian


Lahan Terkontaminasi
ah

No.B-7231/Dep.IV/LH/
PDA/07/2012 dan
R

lampirannya No.B-7231/
es

MENLH/PDAL/07/2012
M

ng

tertangga 16 Juli 2012


52. T-52 Surat Status Penyelesaian
on

Lahan Terkontaminasi
No.B-7232/Dep.IV/LH/
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 370
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id PDA/07/2012 dan
hk
lampirannya No.B-7232/

a
MENLH/PDAL/07/2012
tertangga 16 Juli 2012

si
53. T-53 Surat Status Penyeesaian
Lahan Terkontaminasi

ne
ng
No.B-9286/Dep.IV/LH/
PDA/09/2012 dan
lampirannya No.B-9286/
MENLH/PDAL/09/2012

do
54.
gu T-54
tertangga 16 Juli 2012
Production Sharing
Contract/Kontrak Bagi

In
A
Hasil Blok Rokan antara
Kontrak PSC Rokan antara
PT Chevron Pasific
ah

Indonesia (dahulu PT

lik
Caltex Pasific Indonesia)
dengan Badan Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu
am

ub
Minyak dan Gas Bumi
(BP MIGAS) (dahuu
Perusahaan Pertambangan
ep
Mintak dan Gas Bumi
k

Negara (PERTAMINA))
tertanggal 15 Oktober 1992
ah

55. T-55 PSC Income Stream


R

si
56. T-56 Surat BP Migas No.0181/
BPC000/2012/SIV

ne
ng

tertanggal 17 April T2012


kepada PT Chevron Pasific
Indonesia
57. T-57 Surat BP Migas No.0678/

do
gu

BPC2000/2012/S4
tertanggal 20 April 2012
perihal Over Lifting
In
A

Kuartal 4 Tahun 2011 PT


CPI Blok Rokan
58. T-58 Surat No.1475/
ah

BPC2000/2012/S4 tanggal
lik

15 Agustus 2012
Permintaan pembayaran
under lifting kuartal II
m

ub

Tahun 2012 dan saldo


piutang pemerintahan atas
ka

tagihan over lifting kuartal


ep

IV tahun 2011 kepada PT


CPI Blok Rokan
ah

59. T-59 Invoice PT Green Planet


Indonesia No.186/INV-
R

GP/11 tertanggal 8 Juni


es

2011
M

ng

60. T-60 Invoice 031-INV-DIR-SGJ-


V-2011, December 30,
on

2011
61. T-61 Invoice 01-INV-DIR-SGJ-
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 371 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 371
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id II-2012
hk
62. T-62 Invoice 02-INV-DIR-SGJ-

a
III-2012, March 27, 2012

R
63. T-63 Invoice 035-INV-DIR-SGJ-

si
X-11, October 10, 2011
64. T-64 Invoice 034-INV-DIR-SGJ-

ne
ng
VII-11, August 16, 2011
65. T-65 Invoice 036-INV-DIR-SGJ-
X-11, October 26, 2011

do
66.

67.
gu T-66

T-67
Invoice 032-INV-DIR-SGJ-
VI-11, June 22, 2011
Invoice 033-INV-DIR-SGJ-
VII-11, July 25, 2011

In
A
68. T-68 Invoice 037-INV-DIR-SGJ-
XI-11, November 28, 2011
ah

69. T-69 Pembersih dan Pengelolaan

lik
Tanah Terkontaminasi
Minyak Bumi (COSC)
secara biologis, Proposal
am

ub
AFE Damian Tice/Widodo
27 Maret 2007
70. T-70 Surat Kuasa tertanggal 22
ep
Juli 2011 dari Direktur
k

Utama PT Putra Riau


kemari Nelmi Kepada
ah

Dr.Ir.Edison Effendi dan


R

si
Bintoro sebagai Penerima
Kuasa Surat Kuasa
tertanggal 9 Agustus 2011

ne
ng

dari Direktur Utama PT


Putra Riau Kemari nelmi
kepada Binttoro dan

do
gu

Dr.Ir.Edison Effendi
71. T-71 Surat kuasa tertanggal 15
Agustus dari Direktur
In
Utama PT Putra Riau
A

Kemari kepada Bintoro dan


Edison Effendi untuk
menghadiri Rapat
ah

lik

Klarifikasi di PT Chevron
Pacific Indonesia atas nama
tender Bioremediation
m

ub

services for SLN & SLS.


72. T-72 Risalah Rapat Klarifikasi
Administrasi dan Teknis
ka

ep

tanggal 9 Agustus 2011 di


Alamanda Conference
Room Rumbai.
ah

73. T-73 Risalah Rapat Klarifikasi


R

Administrasi dan Teknis


es

pada tanggal 15 Agustus


M

2011 di Alamanda
ng

Conference Room
on

Rumbai.
74. T-74 Surat dari Direktorat
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 372
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pendidikan ITB No.
hk
460/11.B01.5/PP/2013

a
tanggal 7 Mei 2013
75. T-75 Tanda bukti lapor No.

si
TBL/128/III/2013/
BARESKRIM Donny

ne
ng
Setiawan, S.H
76. T-76 Daftar Pengunjung di SBF
Pematang hari Rabu, 8
Februari 2012

do
77.
gu T-77 DVD Rekaman Kunjungan
Lapangan (Site Visit) ke
SLS dan SLN pada 9 12

In
A
April 2012
78. T-78 Daftar Reccomended
Holding Times and
ah

lik
Preservatives adopted by
ALS
79. T-79 Surat No. B-201/
am

ub
Pusarpedal/LH/
PDAL/06/2012 Koordinasi
Uji Laboratorium tanggal 1
Juni 2012
ep
k

80. T-80 Amicus Curieae.


81. T-81 Surat dari ILUNI UI untuk
ah

Majelis Hakim.
R

si
82. T-82 Sertifikat PROPER Biru
kepada PT CPI Periode
Tahun 2011-2012

ne
ng

83. T-83 Laporan dari Komnas


HAM.
84. T-84 Hasil Evaluasi Pengawasan

do
gu

Kinerja Penataan PROPER


2011-2012 PT Chevron
Pacific Indonesia (SLS dan
In
SLN)
A

85. T-85 Berita Acara Sumpah


Penerjemah Bp.
ah

Fatchurozak tanggal 15
lik

Oktober 2003
86. T-86 Finance Today tanggal 16
Mei 2013 Pemerintah
m

ub

Nilai Boiremediasi Kasus


Perdata.
ka

87. T-87 Detiknews tanggal 13 Juni


ep

2013 Ini Kata Wamen


ESDM Soal Kasus
Chevron.
ah

88. T-88 Sindonews.com tanggal 10


R

Mei 2013 APINDO


es

Tuding Kasus Bioremediasi


M

ng

Dikriminalisasi.
89. T-89 Anies Baswedan: Lawan
on

Segala Upaya
Kriminalisasi.
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 373 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 373
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
90. T-90
putusan.mahkamahagung.go.id Kasus Chevron, Go
hk
Internastional!

a
91. T-91 Komentar Menteri ESDM
Jero Wacik, Menteri LH

si
Kambuaya Balthasar, Ketua
Komisi Kejaksaan Halius

ne
ng
Hosen SH, Humas BP
MIGAS Gde Pradnyana,
dan Komisioner Komnas
HAM Natalius Pigai.

do
92.
gu T-92 Legal Opinion Kasus
Bioremediasi Fiktif
Chevron Indonesia Center

In
A
for Environmental Law.
93. T-93 Surat Terbuka buat Jaksa
Agung, Jaksa dan Hakim
ah

lik
Tipikor oleh Gede
Manggala.
94. T-94 Contoh laporan kinerja
am

bioremediasi yang

ub
dikirimkan kontraktor.
95. T-95 Contoh laporan
pelaksanaan kegiatan
ep
bioremediasi.
k

96. T-96 Contoh Laporan Kemajuan


ah

Penyelesaian Lahan
R
Terkontaminasi PT

si
Chevron Pacific Indonesia.
97. T-97 DVD Rekaman Sidang

ne
ng

Pemeriksaan Saksi dan


Ahli.

do
gu

Tetap terlampir dalam berkas perkara;


7 Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
In
Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ;
A

Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


ah

lik

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari : JUMAT
tanggal 12 JULI 2013 oleh kami DR.SUDHARMAWATININGSIH, SH.MHum sebagai
m

ub

Hakim Ketua, ANTONIUS WIDIJANTONO, SH., ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum.,


masing-masing sebagai Hakim Anggota, SLAMET SUBAGIO, SH.MH., SOFIALDI,
ka

ep

SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota Ad Hoc putusan mana diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : KAMIS, tanggal 18 JULI 2013 oleh
ah

DR.SUDHARMAWATININGSIH, SH.MHum sebagai Hakim Ketua, ANTONIUS


R

es

WIDIJANTONO, SH., ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum., masing-masing sebagai


M

ng

Hakim Anggota, SLAMET SUBAGIO, SH.MH., SOFIALDI, SH., masing-masing


sebagai Hakim Anggota Ad Hoc dengan dibantu oleh WIJI ASTUTI, SH.MH., sebagai
on

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut dan dihadiri
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 374
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
NURSURYA, SH.MH, Dkk Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Selatan, Terdakwa, serta Tim Penasihat Hukum Terdakwa;

a
R

si
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng
ANTONIUS WIDIJANTONO, SH

do
gu
DR.SUDHARMAWATININGSIH, SH.M.Hum

In
A
ANNAS MUSTAQIM, SH.M.Hum
ah

lik
SLAMET SUBAGIO, SH.MH
am

ub
ep
SOFIALDI, SH
k
ah

R
Panitera Pengganti,

si
ne
ng

WIJI ASTUTI, SH.MH

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor : 83/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, Hal. 375 dari 375 hal.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 375

Anda mungkin juga menyukai