Anda di halaman 1dari 111

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
1

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NO : 03/Pid.Sus/2014/PN.Mks

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar yang

mengadili perkara tindak pidana Korupsi pada peradilan tingkat pertama dengan

In
A
acara pemeriksaan biasa telah mengambil putusan seperti di bawah ini dalam

perkara Terdakwa :
ah

lik
Nama lengka : Drs. H. PATTA RAPANNA.
am

ub
Tempat lahir : Kab. Selayar

Umur/Tgl.lahir : 68 Tahun / 27 Desember 1945


ep
k

Jenis Kelamin : Laki-laki.


ah

Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia.
R

si
Tempat Tinggal : Jl. RA. Kartini No. 27 Benteng Kab. Selayar

ne
ng

Agama : Islam

Pekerjaan : Anggota DPRD Kab. Selayar

do
gu

Pendidikan : S.1 LAN


In
A

PENAHANAN:
ah

lik

Penyidik Kejari Selayar :: Tidak dilakukan Penahanan


m

ub

Penuntut Umum : Tidak dilakukan Penahanan


ka

Bahwa Terdakwa dalam pemeriksaan di depan persidangan Pengadilan


ep

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar didampingi Penasihat


ah

Hukum; Muhammad Amir, SH., Syamsul Muhidini, SH. Dan Irawan Tanra, SH.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Advokat/Pengacara, beralamat di Jln. Daya Raya, Kompl. Graha Cendekia, Blok B

si
No. 05 Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 03 Januari 2014.

ne
ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;

Setelah membaca Berkas Perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

do
gu Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Ahli dan Keterangan Terdakwa

In
A
di persidangan;

Setelah memperhatikan dan memperlihatkan barang bukti yang diajukan di


ah

lik
persidangan;
am

ub
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana yang diajukan oleh

Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014 Nomor Reg Perk : PDS-002/
ep
k

R.4.28 /Ft.1/12/2013. yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim


ah

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar yang


R

si
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

ne
ng

1. Menyatakan terdakwa Drs. H. PATTA

RAPANNA terbukti secara sah dan

do
gu

meyakinkan bersalah melakukan Tindak


In
A

Pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam

Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, d,


ah

lik

ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang No.

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan


m

ub

Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang


ka

ep

No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas


ah

Undang-Undang No. 31 Tahun 1999


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
3

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi. Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP;

ne
1. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs. H. PATTA

ng
RAPANNA, oleh karenanya dengan pidana penjara selama 5

do
gu (lima) tahun, dengan perintah agar terdakwa segera

dimasukkan ke Rutan dan denda sebesar Rp 100.000.000,-

In
A
(seratus juta rupiah) subsidiair 6 (enam) bulan kurungan;
ah

lik
2. Menyatakan barang-barang bukti berupa :

1. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA.
am

ub
2009. ep
2. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA.
k
ah

2010.
R

si
3. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA.

ne
ng

2011.

4. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab.

do
gu

Kepulauan Selayar Nomor: 02 Tahun 2011 Tentang

Pengunjukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pada Kantor


In
A

Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar Tahun 2011


ah

lik

tertanggal 09 Maret 2011.

5. Foto Copy Spesifikasi Bibit Kayu Hitam dan Harga Perkiraan


m

ub

Sendiri tertanggal 19 Mei 2011.


ka

6. Foto Copy SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)


ep

Pengadadan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010, dan TA.
ah

2011 berserta dokumen pencairan.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 27/II/Tahun

si
2011 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang / Jasa

ne
Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2011

ng
tertanggal 01 Februari 2011.

do
gu 8. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 110/IV/

Tahun 2010 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang /

In
A
Jasa Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar TA.
ah

2010 tertanggal 22 April 2010.

lik
9. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 432 Tahun
am

ub
2011 Tentang Perubahan Lampiran Keputusan Bupati

Kepulauan Selayar No. 37 Tahun 2009 Tentang Pembentukan


ep
k

Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Lingkup Pemerintah


ah

R
Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2011 tertanggal 05 Agustus

si
2009.

ne
ng

10. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Nomor : 06

Tahun 2010 Tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Barang

do
gu

/ Jasa Lingkup Kantor Lingkungan Hidup Tahun Anggaran


In
A

2010 tertanggal 11 Mei 2010.

11. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 19


ah

lik

Desember 2009.
m

12. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 25 Oktober


ub

2010.
ka

ep

13. Foto Copy Laporan Hasil Pembahasan Komisi B Terhadap


ah

Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2011 tertanggal 20


R

es

Desember 2010.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
5

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Foto Copy Surat Permintaan Bibit Kayu Hitam dari Kantor

si
Kecamatan Bontomanai ditujukan ke Kantor Lingkungan Hidup

ne
Kab. Kepulauan Selayar tertanggal 09 Maret 2010.

ng
15. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Drs.

do
gu Rusli Achmad yaitu CV. Bimantara kepada Sdr. H. Pattalasang

tertanggal 04 Mei 2012.

In
A
16. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Ernawati
ah

Paturusi, SE. yaitu CV. Maiwa kepada Sdr. H. Pattalasang

lik
tertanggal 04 Mei 2012.
am

ub
17. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr.

Muhammad Rum yaitu CV. Tujuh Belas kepada Sdr. H.


ep
k

Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.


ah

R
Dipergunakan dalam perkara lain.

si
3. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya

ne
ng

perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembacaan pembelaan Terdakwa, yang diajukan melalui

do
gu

Penasihat Hukumnya maupun yang diajukan sendiri secara terpisah oleh Terdakwa

tanggal 16 Juli 2014, yang pada pokoknya sebagai berikut :


In
A

1. Menyatakan Terdakwa Drs. H. Patta


ah

lik

Rapanna, tidak terbukti secarah sah dan

meyakinkan melakukan tindak pidana,


m

ub

sebagaimana tersebut dalam dakwaan dan


ka

tuntutan Jaksa Penuntut Umum;


ep

2. Membebaskan Tedakwa Drs. H. Patta


ah

Rapanna, dari segala Dakwaan dan


es
M

tuntutan Jaksa Penuntut Umum;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan merehabilitasi dan

si
memulihkan nama baik, harkat, dan

ne
martabat terdakwa Drs. H. Patta Rapanna

ng
dalam keadaan semula;

do
gu 4. Menyatakan barang bukti yang telah disita

dalam perkara ini, dikembalikan kepada

In
A
yang berhak;
ah

5. Membebankan biaya perkara kepada

lik
Negara.
am

ub
Dan/atau: Mohon putusan yang seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut oleh


ep
k

Terdakwa juga telah mengajukan pembelaan secara tertulis tertanggal 16 Juli 2014
ah

R
yang memohon kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya sama dan tidak berbeda

si
dengan uraian Nota Pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa.

ne
ng

Menimbang, Setelah mendengar replik secara tertulis dari penuntut umum

pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2014 yang pada pokoknya menyatakan

do
gu

menolak semua Pembelaan terdakwa maupun Penasihat Hukum terdakwa Drs. H.


In
A

Patta Rapanna dan menyatakan tetap pada tuntutannya semula, serta duplik secara

tertulis dari Penasehat hokum terdakwa maupun terdakwa sendiri pada hari Selasa
ah

lik

tanggal 19 Agustus 2014, yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya.


m

ub

Menimbang, terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum berdasarkan Surat


ka

Dakwaan tertanggal 16 Desember 2013 Nomor Reg. Perkara: PDS-002/R.4.28/


ep

Ft.1/12/2013 dengan dakwaan sebagai berikut :


ah

es

PRIMAIR :
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
7

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ia terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA, (Ketua Komisi B DPRD Kab. Selayar/

si
mitra kerja dari Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar), baik secara sendiri-sendiri

ne
ng
maupun secara bersama-sama dengan SYAHRUDDIN, B.Sc., sebagai Pegawai

Negeri Sipil pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar selaku Kepala Kantor

do
gu
Lingkungan Hidup Kab. Selayar, dan H. PATTALASANG (rekanan pada proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam Tahun 2009, 2010 dan 2011 pada Kantor Lingkungan

In
A
Hidup Kab. Selayar) (Perkara mereka displit), pada hari dan tanggal yang sudah
ah

lik
tidak diketahui secara pasti pada bulan Desember tahun 2009, bulan Desember

tahun 2010, dan bulan Juni tahun 2011 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
am

ub
masih dalam tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, di Kantor Lingkungan Hidup

Kab. Selayar, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk
ep
k

dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
ah

R
Makassar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Mereka yang

si
melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan

ne
ng

perbuatan secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri

do
gu

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan

Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: -
In
A

Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal ketika pada

tahun 2008 H. PATTALASANG melakukan pembibitan kayu hitam, kemudian pada


ah

lik

bulan September tahun 2009 terdakwa menyampaikan kepada terdakwa yang saat
m

ub

itu menjabat sebagai Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab.
ka

Selayar agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Selayar


ep

menganggarkan pengadaan bibit kayu hitam pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
ah

Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2009, setelah dilakukan pembahasan Anggaran


R

es

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2009 di Dewan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Selayar, maka pengadaan bibit kayu hitam

si
tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan

ne
(APBDP) tahun 2009 Kab. Selayar tanpa dilengkapi dengan kesiapan calon petani

ng
penerima bibit dan lahan yang akan ditanami bibit tersebut, pengadaan bibit kayu

do
gu
hitam dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun

2009 Kab. Selayar dianggarkan sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta

In
A
rupiah) untuk 3 (tiga) Kecamatan, setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
ah

Perubahan (APBDP) tahun 2009 disahkan, maka H. PATTALASANG menghubungi

lik
SYAHRUDDIN, B.Sc., yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Lingkungan
am

ub
Hidup dan H. PATTALASANG menyampaikan kepada SYAHRUDDIN, B.Sc., bahwa

dia (H. PATTALASANG) yang akan melaksanakan proyek yang merupakan aspirasi
ep
k

dari Komisi B DPRD Kab. Selayar, selanjutnya SYAHRUDDIN, B.Sc., mengangkat


ah

R
Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan, setelah itu H. PATTALASANG membawa 3

si
(tiga) perusahaan yaitu: CV. Maiwa, CV. Bimantara, dan CV. Tujuh Belas sebagai

ne
ng

pelaksana dari proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut, dan tanpa dilaksanakan

sosialisasi terlebih dahulu oleh Kantor Lingkungan Hidup kepada masyarakat

do
gu

mengenai tata cara pembudidayaan kayu hitam dan manfaat dari kayu hitam, H.
In
A

PATTALASANG menyalurkan bibit kayu hitam kepada Kelompok Masyarakat Desa

dan anggaran proyek tersebut dicairkan 100% (seratus persen).


ah

lik

Bahwa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP)


m

Kab. Selayar tahun 2010 dianggarkan kembali pengadaan bibit kayu hitam pada
ub

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
ka

ep

rupiah), dimana proyek pengadaan bibit kayu hitam merupakan aspirasi dari Komisi
ah

B agar pengadaan bibit kayu hitam tersebut dapat di masukkan ke dalam Anggaran
R

es

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kab. Selayar tahun 2010
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
9

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai aspirasi dari masyarakat maka terdakwa menghubungi salah satu Camat

si
yang berada di daerah pemilihan terdakwa supaya membuat permohonan untuk

ne
mendapatkan bantuan bibit kayu hitam, setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja

ng
Daerah Perubahan (APBDP) Kab. Selayar tahun 2010 kemudian SYAHRUDDIN,

do
gu
B.Sc., menunjuk Panitia Pengadaan dan Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan

(PPTK) setelah dilakukan proses pelelangan maka ditentukan pemenang tender

In
A
adalah CV. Maiwa dengan nilai kontrak sebesar Rp. 197.900.000,- (Seratus sembilan
ah

puluh tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah), tetapi pelaksana faktual atau yang

lik
melaksanakan proyek tersebut adalah H. PATTALASANG dan tanpa dilaksanakan
am

ub
sosialisasi terlebih dahulu oleh Kantor Lingkungan Hidup kepada masyarakat

mengenai tata cara pembudidayaan kayu hitam dan manfaat dari kayu hitam,
ep
k

terdakwa menyalurkan bibit kayu hitam kepada Kelompok Masyarakat Desa dan
ah

R
anggaran proyek tersebut dicairkan 100% (seratus persen).

si
Bahwa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Selayar

ne
ng

tahun 2011 dianggarkan kembali pengadaan bibit kayu hitam pada Kantor

Lingkungan Hidup Kab. Selayar sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)

do
gu

untuk 2 (dua) paket kemudian SYAHRUDDIN, B.Sc., menunjuk Pejabat Pembuat


In
A

Komitmen (PPK) setelah dilakukan proses penunjukan langsung maka ditentukan

pelaksana kegiatan proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut adalah CV. Maiwa
ah

lik

dengan nilai kontrak sebesar Rp. 149.900.000,- (Seratus empat puluh sembilan juta
m

sembilan ratus ribu rupiah), dan CV. Bimantara dengan nilai kontrak sebesar Rp.
ub

149.900.000,- (Seratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah), tetapi
ka

ep

pelaksana faktual atau yang melaksanakan proyek tersebut kembali dikerjakan H.


ah

PATTALASANG dan tanpa dilaksanakan sosialisasi terlebih dahulu oleh Kantor


R

es

Lingkungan Hidup kepada masyarakat mengenai tata cara pembudidayaan kayu


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hitam dan manfaat dari kayu hitam, H. PATTALASANG menyalurkan bibit kayu hitam

si
kepada Kelompok Masyarakat Desa dan anggaran proyek tersebut dicairkan 100%

ne
(seratus persen).

ng

do
gu
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2

Ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, d, ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang No.

In
A
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang
ah

No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999

lik
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
am

ub
Subsidiair: ep
Bahwa ia terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA, (Ketua Komisi B DPRD Kab.
k
ah

Selayar/ mitra kerja dari Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar), baik secara sendiri-
R

si
sendiri maupun secara bersama-sama dengan SYAHRUDDIN, B.Sc., sebagai

ne
ng

Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar selaku Kepala

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar, dan H. PATTALASANG (rekanan pada

do
gu

proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam Tahun 2009, 2010 dan 2011 pada Kantor

Lingkungan Hidup Kab. Selayar) (Perkara mereka displit), pada waktu dan tempat
In
A

sebagaimana di uraikan dalam dakwaan primair tersebut diatas, Mereka yang


ah

lik

melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan

perbuatan dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
m

ub

suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana


ka

ep

yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan atau sarana yang ada
ah

padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan


R

Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: -
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
11

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal ketika pada

si
tahun 2008 H. PATTALASANG melakukan pembibitan kayu hitam, kemudian pada

ne
bulan September tahun 2009 terdakwa menyampaikan kepada terdakwa yang saat

ng
itu menjabat sebagai Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab.

do
Selayargu agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Selayar

menganggarkan pengadaan bibit kayu hitam pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

In
A
Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2009, setelah dilakukan pembahasan Anggaran
ah

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2009 di Dewan

lik
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Selayar, maka pengadaan bibit kayu hitam
am

ub
tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan

(APBDP) tahun 2009 Kab. Selayar tanpa dilengkapi dengan kesiapan calon petani
ep
k

penerima bibit dan lahan yang akan ditanami bibit tersebut, pengadaan bibit kayu
ah

R
hitam dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun

si
2009 Kab. Selayar dianggarkan sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta

ne
ng

rupiah) untuk 3 (tiga) Kecamatan, setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Perubahan (APBDP) tahun 2009 disahkan, maka H. PATTALASANG menghubungi

do
gu

SYAHRUDDIN, B.Sc., yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Lingkungan
In
A

Hidup dan H. PATTALASANG menyampaikan kepada SYAHRUDDIN, B.Sc., bahwa

dia (H. PATTALASANG) yang akan melaksanakan proyek yang merupakan aspirasi
ah

lik

dari Komisi B DPRD Kab. Selayar, selanjutnya SYAHRUDDIN, B.Sc., mengangkat


m

Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan, setelah itu H. PATTALASANG membawa 3


ub

(tiga) perusahaan yaitu: CV. Maiwa, CV. Bimantara, dan CV. Tujuh Belas sebagai
ka

ep

pelaksana dari proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut, dan tanpa dilaksanakan
ah

sosialisasi terlebih dahulu oleh Kantor Lingkungan Hidup kepada masyarakat


R

es

mengenai tata cara pembudidayaan kayu hitam dan manfaat dari kayu hitam, H.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PATTALASANG menyalurkan bibit kayu hitam kepada Kelompok Masyarakat Desa

si
dan anggaran proyek tersebut dicairkan 100% (seratus persen).

ne
Bahwa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP)

ng
Kab. Selayar tahun 2010 dianggarkan kembali pengadaan bibit kayu hitam pada

do
gu
Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah), dimana proyek pengadaan bibit kayu hitam merupakan aspirasi dari Komisi

In
A
B agar pengadaan bibit kayu hitam tersebut dapat di masukkan ke dalam Anggaran
ah

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kab. Selayar tahun 2010

lik
sebagai aspirasi dari masyarakat maka terdakwa menghubungi salah satu Camat
am

ub
yang berada di daerah pemilihan terdakwa supaya membuat permohonan untuk

mendapatkan bantuan bibit kayu hitam, setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja
ep
k

Daerah Perubahan (APBDP) Kab. Selayar tahun 2010 selanjutnya SYAHRUDDIN,


ah

R
B.Sc., menunjuk Panitia Pengadaan dan Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan

si
(PPTK) setelah dilakukan proses pelelangan maka ditentukan pemenang tender

ne
ng

adalah CV. Maiwa dengan nilai kontrak sebesar Rp. 197.900.000,- (Seratus

do
sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah), tetapi pelaksana faktual
gu

atau yang melaksanakan proyek tersebut adalah H. PATTALASANG dan tanpa


In
A

dilaksanakan sosialisasi terlebih dahulu oleh Kantor Lingkungan Hidup kepada

masyarakat mengenai tata cara pembudidayaan kayu hitam dan manfaat dari kayu
ah

lik

hitam, terdakwa menyalurkan bibit kayu hitam kepada Kelompok Masyarakat Desa
m

ub

dan anggaran proyek tersebut dicairkan 100% (seratus persen).

Bahwa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Selayar
ka

ep

tahun 2011 dianggarkan kembali pengadaan bibit kayu hitam pada Kantor
ah

Lingkungan Hidup Kab. Selayar sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
R

es

untuk 2 (dua) paket kemudian SYAHRUDDIN, B.Sc., menunjuk Pejabat Pembuat


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
13

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Komitmen (PPK) setelah dilakukan proses penunjukan langsung maka ditentukan

si
pelaksana kegiatan proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut adalah CV. Maiwa

ne
dengan nilai kontrak sebesar Rp. 149.900.000,- (Seratus empat puluh sembilan juta

ng
sembilan ratus ribu rupiah), dan CV. Bimantara dengan nilai kontrak sebesar Rp.

do
gu
149.900.000,- (Seratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah), tetapi

pelaksana faktual atau yang melaksanakan proyek tersebut kembali dikerjakan H.

In
A
PATTALASANG dan tanpa dilaksanakan sosialisasi terlebih dahulu oleh Kantor
ah

Lingkungan Hidup kepada masyarakat mengenai tata cara pembudidayaan kayu

lik
hitam dan manfaat dari kayu hitam, H. PATTALASANG menyalurkan bibit kayu hitam
am

ub
kepada Kelompok Masyarakat Desa dan anggaran proyek tersebut dicairkan 100%

(seratus persen).
ep
k

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3
ah

R
Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, d, ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang No. 31

si
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No.

ne
ng

20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

do
gu

Menimbang, atas surat dakwaan Penuntut Umum terdakwa dalam


In
A

persidangan mengatakan mengerti, dan terdakwa melalui penasehat Hukumnya

menyatakan tidak mengajukan Nota Keberatan/Eksepsi;


ah

lik

Menimbang, untuk membuktikan surat dakwaan Penuntut Umum di


m

ub

persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang terdiri atas:


ka

1. Saksi HAERUDDIN YUSUF, SH.


ep

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa berdasarkan surat


ah

panggilan yang saya terima saksi sebagai saksi dalam dugaan


R

es

adanya Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan

si
proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.

ne
2011;

ng
• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

do
gu Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

In
A
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;
ah

lik
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.
am

ub
2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Selayar;


ep
k

• Bahwa benar saksi selaku Pemegang Kas Daerah (Kuasa BUD),


ah

R
tugas pokok saksi sebagai Kuasa Bendahara Umum Daerah

si
adalah Menerbitkan Surat Perintah Pencairan danan (SP2D);

ne
ng

Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam

do
pelaksanaan APBD; Melakukan pembayaran berdasarkan
gu

permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas


In
A

umum daerah;

• Bahwa benar Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009 tersebut


ah

lik

dilaksanakan dalam 3 (tiga paket yang dikerjakan oleh 3 (tiga)


m

ub

rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak

perpaketnya sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa


ka

ep

Rp. 99.500.000,-, Paket II dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp.


ah

50.000.000,-, Paket III dikerjakan oleh CV. Tujuh belas Rp.


R

es

99.500.000,-.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
15

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2010 tersebut

si
dilaksanakan 1 (satu) paket dan dikerjakan oleh CV. Maiwa, nilai

ne
ng
kontraknya sebesar Rp. 197.9000.000,- (Seratus sembilan puluh

tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah);

do
gu • Bahwa benar Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2011 tersebut

dilaksanakan dalam 2 (dua) paket yang dikerjakan oleh 2 (dua)

In
A
rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak
ah

lik
perpaketnya sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV.Maiwa

sebesar Rp.149.900.000,- paket II dikerjakan oleh CV.Bimantara


am

ub
sebesar Rp.149.900.000,- ;

• Bahwa benar Mekanisme pencairan anggaran dari suatu proyek


ep
k

sebagai berikut: Bidang perbendaharaan Dinas PPKAD


ah

R
menerima SPM beserta dokumen dari Dinas/ SKPD selanjutnya

si
diperiksa oleh bagian verifikasi, setelah dianggap lengkap

ne
ng

selanjutnya diproses di bagian Kasi Perbendaharaan Dinas

do
PPKAD untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
gu

kemudian Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) tersebut


In
A

diparaf oleh Kabid Perbendaharaan dan ditandatangani oleh

Kuasa BUD;
ah

lik

• Bahwa benar yang menandatangani Surat Perintah Pencairan


m

ub

Dana (SP2D) adalah saya sendiri selaku Kuasa BUD;

• Bahwa benar dokumen yang harus dilengkapi oleh rekanan


ka

ep

sebagai persyaratan untuk melakukan pencairan dana suatu


ah

proyek antara lain: Surat Pengantar SPP- LS; Ringkasan SPP-


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LS; Rincian SPP- LS; Salinan SPD; PPN dan PPh; Berita

si
Acara Pembayaran; Kuitansi; dan lain-lain yang dianggap perlu;

ne
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui apakah didalam

ng
pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009,

do
gu TA. 2010 dan TA. 2011 tersebut ada masalah atau tidak.

In
A
2. Saksi HAMSARUDDIN, SE, M.Si.

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa berdasarkan surat


ah

lik
panggilan yang saya terima saksi sebagai saksi dalam dugaan
am

ub
adanya Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor

Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan


ep
k

proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.
ah

2011;
R

si
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,

ne
ng

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.

2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan

do
gu

Hidup Kab. Selayar;


In
A

• Bahwa benar saksi sebagai Panitia Pengadaan Barang/ Jasa

pada Kantor Lingkungan Hidup TA. 2010, yang mengangkat saya


ah

lik

sebagai Panita Pengadaan Barang/ Jasa adalah Kepala Kantor


m

Lingkungan Hidup Kab. Selayar, dibuatkan Surat Keputusan


ub

dengan Nomor: 06/2010 tanggal 11 Mei 2010, adapun peranan


ka

ep

saya dalam Kepanitiaan sebagai Ketua;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
17

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar untuk diangkat sebagai Panitia Pengadaan Barang/

si
Jasa Pemerintah harus memiliki sertifikat keahlian pengadaan

ne
ng
barang/ jasa, dan saksi sudah memiliki sertifikat tersebut;

• Bahwa benar adapun tugas dan tanggung jawab sebagai Panitia Pengadaan

do
gu Barang dan Jasa Pemerintah adalah: Mengumumkan paket pekerjaan pada

papan pengumuman sesuai Website dan koran Resmi; Melakukan

In
A
pendaftaran Proyek Barang / jasa; Melakukan pemberian penjelasan
ah

lik
pekerjaan; Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk,

Mengusulkan calon pemenang kepada Kepala Kantor; Mengumumkan


am

ub
pemenang lelang ;

• Bahwa benar untuk proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA.


ep
k

2010 dan 2011 dilakukan proses tender/ pelelangan, sedangkan


ah

R
untuk proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009 saksi tidak

si
tahu apakah dilakukan proses tender atau tidak;

ne
ng

• Bahwa benar Sepengetahuan saksi yang membuat Rencana

do
gu

Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi dari proyek tersebut

adalah terdakwa SYAHRUDDIN, BSc., selaku Kuasa Pengguna


In
A

Anggaran (KPA);

• Bahwa benar saksi menjadi Panitia Pengadaan Barang/ jasa


ah

lik

Pemerintah untuk proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam pada


m

ub

Kantor Lingkungan Hidup untuk Tahun Anggaran. 2010;


ka

• Bahwa benar Mekanisme Proyek pelelangan ada diatur di


ep

Kepres 80 tahun 2003 yang tidak diatur mekanisme tenggang


ah

waktu evaluasi yaitu


R

es

a. Pengumuman tenggang 1 Minggu.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Pemberian penjelasan 4 hari setelah pengumuman.

si
c. Pemasukan penawaran 1 Minggu setelah pemberian

ne
penjelasan.

ng
d. Evaluasi tidak diatur mekanisme tenggang waktu.

do
gu e. Pengumuman pemenang paling lambat 2 hari setelah

penetapan pemenang.

In
A
f. Sanggahan selama 5 hari setelah pengumuman pemenang;
ah

• Bahwa benar ada 3 (tiga) perusahaan yang memasukkan

lik
penawaran yaitu: CV. Maiwa; CV. Yul; dan CV. Bimantara, dan
am

ub
pemenang tender proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam pada

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar TA. 2010 tersebut adalah


ep
k

CV. Maiwa dengan nilai penawaran Rp. 197.900.000,- (seratus


ah

R
sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah);

si
• Bahwa benar tidak ada perusahaan yang melakukan sanggahan

ne
ng

terhadap proses pelelangan;

do
• Bahwa benar yang menandatangani pengusulan pemenang
gu

adalah saya sendiri selaku Ketua Panitia Pengadaan, yang kami


In
A

usulkan sebagai calon pemenang hanya 1 (satu) perusahaan

yaitu CV. Maiwa;


ah

lik

• Bahwa benar tugas saksi hanya sampai di pengumuman


m

ub

pemenang, setelah selesai pelaksanaan tender tersebut

diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran yaitu


ka

ep

SYAHRUDDIN, BSc., yang selanjutnya Kuasa Pengguna


ah

Anggaran menunjuk PPTK yaitu ANDI HERLIATI, SP.;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
19

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar sepengetahuan saksi yang menandatangani kontrak proyek

si
Pengadaan Bibit Kayu Hitam pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar TA.

ne
ng
2010 tersebut adalah terdakwa SYAHRUDDIN, BSc. selaku Kuasa pengguna

Anggaran dan ERNAWATI PATURUSI, SE., selaku Direktur CV. Maiwa

do
gu pemenang tender proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2010 tersebut

tersebut;

In
A
• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah didalam pelaksanaan kegiatan
ah

lik
pengadaan bibit kayu hitam tersebut ada masalah atau tidak karena tugas

saksi tidak sampai kesitu ;


am

ub
ep
k

3. Saksi SAID ABDUL GANI, ST.


ah

R
• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa berdasarkan surat

si
panggilan yang saya terima saksi sebagai saksi dalam dugaan

ne
ng

adanya Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor

do
Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan
gu

proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.
In
A

2011;

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,


ah

lik

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.
m

ub

2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Selayar;


ka

ep

• Bahwa benar saksi sebagai Panitia Pengadaan Barang/ Jasa


ah

pada Kantor Lingkungan Hidup TA. 2010, yang mengangkat saya


R

es

sebagai Panita Pengadaan Barang/ Jasa adalah Kepala Kantor


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lingkungan Hidup Kab. Selayar, dibuatkan Surat Keputusan

si
dengan Nomor: 06/2010 tanggal 11 Mei 2010, adapun peranan

ne
saya dalam Kepanitiaan sebagai Anggota;

ng
• Bahwa benar untuk diangkat sebagai Panitia Pengadaan Barang/

do
gu Jasa Pemerintah harus memiliki sertifikat keahlian pengadaan

barang/ jasa, dan saksi sudah memiliki sertifikat tersebut;

In
A
• Bahwa benar adapun tugas dan tanggung jawab sebagai Panitia
ah

lik
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah adalah:

Mengumumkan paket pekerjaan pada papan pengumuman


am

ub
sesuai Website dan koran Resmi; Melakukan pendaftaran

Proyek Barang / jasa; Melakukan pemberian penjelasan


ep
k

pekerjaan; Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang


ah

R
masuk; Mengusulkan calon pemenang kepada Kepala Kantor;

si
Mengumumkan pemenang lelang;

ne
ng

• Bahwa benar yang saya ketahui untuk proyek Pengadaan Bibit

do
Kayu Hitam TA. 2010 dilakukan proses tender/ pelelangan
gu

karena kami di kepanitiaan cuma untuk TA. 2010, sedangkan


In
A

untuk proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009 dan 2011

saya tidak tahu apakah dilakukan proses tender atau tidak;


ah

lik

• Bahwa benar Sepengetahuan saksi yang membuat Rencana


m

ub

Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi dari proyek tersebut

adalah terdakwa SYAHRUDDIN, BSc., selaku Kuasa Pengguna


ka

ep

Anggaran (KPA);
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
21

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menjadi Panitia Pengadaan Barang/ jasa

si
Pemerintah untuk proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam pada

ne
ng
Kantor Lingkungan Hidup untuk Tahun Anggaran. 2010;

• Bahwa benar Mekanisme Proyek pelelangan ada diatur di

do
gu Kepres 80 tahun 2003 yang tidak diatur mekanisme tenggang

waktu evaluasi yaitu

In
A
a. Pengumuman tenggang 1 Minggu.
ah

lik
b. Pemberian penjelasan 4 hari setelah pengumuman.

c. Pemasukan penawaran 1 Minggu setelah pemberian


am

ub
penjelasan.

d. Evaluasi tidak diatur mekanisme tenggang waktu.


ep
k

e. Pengumuman pemenang paling lambat 2 hari setelah


ah

R
penetapan pemenang.

si
f. Sanggahan selama 5 hari setelah pengumuman pemenang;

ne
ng

• Bahwa benar ada 3 (tiga) perusahaan yang memasukkan

do
penawaran yaitu: CV. Maiwa; CV. Yul; dan CV. Bimantara, dan
gu

pemenang tender proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam pada


In
A

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar TA. 2010 tersebut adalah

CV. Maiwa dengan nilai penawaran Rp. 197.900.000,- (seratus


ah

lik

sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah);


m

ub

• Bahwa benar tidak ada perusahaan yang melakukan sanggahan

terhadap proses pelelangan;


ka

ep

• Bahwa benar yang menandatangani pengusulan pemenang


ah

adalah Ketua Panitia Pengadaan, yang kami usulkan sebagai


R

es

calon pemenang hanya 1 (satu) perusahaan yaitu CV. Maiwa;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar tugas saksi hanya sampai di pengumuman

si
pemenang, setelah selesai pelaksanaan tender tersebut

ne
ng
diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran yaitu

SYAHRUDDIN, BSc., yang selanjutnya Kuasa Pengguna

do
gu Anggaran menunjuk PPTK yaitu ANDI HERLIATI, SP.;

• Bahwa benar sepengetahuan saksi yang menandatangani

In
A
kontrak proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam pada Kantor
ah

lik
Lingkungan Hidup Kab. Selayar TA. 2010 tersebut adalah

terdakwa SYAHRUDDIN, BSc. selaku Kuasa pengguna


am

ub
Anggaran dan ERNAWATI PATURUSI, SE., selaku Direktur CV.

Maiwa pemenang tender proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam


ep
k

TA. 2010 tersebut tersebut;


ah

R
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui apakah didalam

si
pelaksanaan kegiatan pengadaan bibit kayu hitam tersebut ada

ne
ng

masalah atau tidak karena tugas saksi tidak sampai kesitu.

do
4. Saksi ANDI HERLIATI, SP.
gu

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara


In
A

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek


ah

lik

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;
m

ub

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN,

BSc., pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009,
ka

ep

TA. 2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor


ah

Lingkungan Hidup Kab. Selayar;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
23

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar peranan saksi pada proyek Pengadaan Bibit Kayu

si
Hitam Tahun 2009 dan Tahun 2010 sebagai Pejabat Pelaksana

ne
ng
Teknis Kegiatan (PPTK);

• Bahwa benar saksi selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

do
gu (PPTK) berdasarkan Surat Keputusan dari Kepala kantor

Lingkungan Hidup Kab. Selayar, adapun tugas pokok saksi

In
A
selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah:
ah

lik
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan

pelaksanaan kegiatan, Melaksanakan kegiatan serta


am

ub
bertanggung jawab baik fisik maupun keuangan, Melaporkan

hasil pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Kantor Lingkungan


ep
k

Hidup;
ah

R
• Bahwa benar saksi menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam

si
TA. 2009 tersebut dilaksanakan dalam 3 (tiga) paket yang

ne
ng

dikerjakan oleh 3 (tiga) rekanan yang berbeda pula adapun

do
jumlah nilai kontrak perpaketnya sebagai berikut: Paket I
gu

dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 99.500.000,- (sembilan puluh


In
A

sembilan juta lima ratus ribu rupiah), Paket II dikerjakan oleh CV.

Bimantara Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dan Paket


ah

lik

III dikerjakan oleh CV. Tujuh belas Rp. 99.500.000,- (sembilan


m

ub

puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah), anggaran deri proyek

perpaketnya tersebut sudah cair keseluruhannya;


ka

ep

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui sehingga proyek


ah

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009 dilaksanakan dalam 3


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tiga) paket karena hal tersebut sudah tercantum dalam DPA

si
Kantor Lingkungan Hidup;

ne
• Bahwa benar Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2010 tersebut

ng
dilaksanakan 1 (satu) paket dan dikerjakan oleh CV. Maiwa, nilai

do
gu kontraknya sebesar Rp. 197.9000.000,- (Seratus sembilan puluh

tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah), dan anggarannya sudah

In
A
cair keseluruhannya;
ah

lik
• Bahwa benar saksi menerangkan yang membuat Harga

Perkiraan Sendiri (HPS) dan Spesifikasi Tekhnis adalah Kepala


am

ub
Kantor Lingkungan Hidup selaku Pengguna Barang/ Jasa pada

Kantor Lingkungan Hidup;


ep
k

• Bahwa benar saksi menerangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)


ah

R
proyek Pengadaan Bibit kayu Hitam tersebut untuk TA. 2009 Rp.

si
9.800,- (sembilan ribu delapan ratus rupiah)/ bibit, dan untuk TA.

ne
ng

2010 Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah);

do
gu

• Bahwa benar saksi menerangkan spesifikasinya adalah bibit

kayu hitam (Ebony);


In
A

• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyalurkan bibit kayu

hitam tersebut kepada masyarakat dilakukan oleh pihak


ah

lik

kontraktor, dan menurut saksi jumlahnya sudah sesuai yang ada


m

ub

dalam kontrak;
ka

• Bahwa benar pengadaan bibit kayu hitam tersebut untuk


ep

penghijauan.
ah

5. Saksi IKHWANI KADIR ABDULLAH, ST.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
25

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

si
Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

ne
ng
Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

do
gu • Bahwa benar saksi tidak mengetaui bagaimana pelaksanaan

proyek pengadaan bibit kayu hitam TA. 2009, TA. 2010, karena

In
A
saat proyek tersebut dilaksanakan saksi belum beertugas di
ah

lik
Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc., pada


am

ub
saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.

2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;


ep
k

• Bahwa benar peranan saksi pada proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam
ah

si
Tahun 2011 sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);

• Bahwa benar saksi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

ne
ng

berdasarkan Surat Keputusan dari Kepala kantor Lingkungan Hidup Kab.

do
gu

Selayar, adapun tugas pokok saksi selaku Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK) : Menetapkan spesifikasi teknis barang/jasa, HPS dan rancangan


In
A

kontrak kegiatan, Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang dan

jasa, Menandatangani kontrak, melaksanakan dan mengendalikan


ah

lik

pelaksana kontrak, Menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barang/


m

ub

jasa kepada pengguna anggaran dengan berita acara penyerahan,


ka

Bertanggungjawab baik fisik maupun keuangan barang/jasa,


ep

Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pekerjaan


ah

pengadaan barang dan jasa, Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan


R

es

kepada pengguna anggaran;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi mengetahui Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2011

si
tersebut dilaksanakan dalam 2 (dua) paket yang dikerjakan oleh 2 (dua)

ne
ng
rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak perpaketnya

sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 149.900.000,-,

do
gu Paket II dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp. 149.900.000,-, anggaran

deri proyek perpaketnya tersebut sudah cair keseluruhannya;

In
A
• Bahwa benar saksi saksi menerangkan yang membuat Harga Perkiraan
ah

lik
Sendiri (HPS) dan Spesifikasi Tekhnis adalah saksi selaku Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK);


am

ub
• Bahwa benar saksi menerangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) proyek

Pengadaan Bibit kayu Hitam tersebut untuk TA. 2011 Rp. 10.000,-
ep
k

(sepuluh ribu rupiah)/ bibit;


ah

R
• Bahwa benar saksi menerangkan spesifikasinya adalah bibit kayu hitam

si
(Diospyros celebica);

ne
ng

• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyalurkan bibit kayu hitam

do
gu

tersebut kepada masyarakat dilakukan oleh pihak kontraktor, dan

menurut saksi jumlahnya sudah sesuai yang ada dalam kontrak;


In
A

• Bahwa benar pengadaan bibit kayu hitam tersebut untuk penghijauan;


ah

• Bahwa benar saksi saksi tidak mengetahui sehingga proyek Pengadaan


lik

Bibit Kayu Hitam TA. 2011 dilaksanakan dalam 2 (dua) paket karena hal
m

ub

tersebut sudah tercantum dalam DPA Kantor Lingkungan Hidup;


ka

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui mengenai tumbuhan kayu hitam.


ep

6. Saksi Drs. ANDI MASSAILE.


ah

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara Tindak


es

Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan Hidup Kab.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
27

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek Pengadaan Bibit Kayu

si
Hitam;

ne
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc., pada

ng
saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.

do
gu 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui mengenai proyek Pengadaan Bibit

In
A
Kayu Hitam pada Kantor Lingkungan Hidup kab. Selayar tersebut;
ah

lik
• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa saksi adalah Camat

Kecamatan Bontomate’ne Kab. Selayar.


am

ub
• Bahwa benar saksi pernah di hubungi lewat telphon oleh H. Patta

Rapanna pada awal tahun 2010 (tanggal dan bulannya saksi sudah
ep
k

lupa), pada saat itu H. Patta Rapanna menawarkan untuk memberikan


ah

si
bantuan bibit (bibit kayu hitam) yang penting ada dibuat permohonan;

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi pernah di hubungi lewat telphon

ne
ng

oleh H. Patta Rapanna pada awal tahun 2010 (tanggal dan bulannya

do
gu

saksi sudah lupa), pada saat itu H. Patta Rapanna menawarkan untuk

memberikan bantuan bibit (bibit kayu hitam) yang penting ada dibuat
In
A

permohonan;

• Bahwa benar saksi menerangkan setiap Kepala Desa yang saksi


ah

lik

hubungi bersedia menerima bantuan bibit kayu hitam tersebut;


m

ub

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi lalu membuat permohonan


ka

bantuan bibit kayu hitam yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian
ep

dan Kehutanan Kab. Selayar;


ah

• Bahwa benar saksi pernah di hubungi oleh seseorang dari Kantor


R

es

Lingkungan Hidup (saksi sudah lupa orangnya) setelah saksi membuat


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan, orang tersebut mengatakan bibit kayu hitam akan

si
disalurkan;

ne
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui apakah proyek pengadaan bibit

ng
kayu hitam tersebut bermanfaat buat masyarakat atau tidak karena saksi

do
gu tidak punya pengetahuan tentang kayu hitam;

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui apakah masyarakat menanam bibit

In
A
kayu hitam tersebut atau tidak karena saksi tidak pernah mengontrol
ah

lik
perkembangannya, yang saksi tahu bahwa bibit tersebut disalurkan ke

Kepala Desa dan Kepala Desa yang menyalurkan kepada masyarakat;


am

ub
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui apakah proyek pengadaan bibit

kayu hitam tersebut tepat sasaran atau tidak, yang saksi tahu karena ini
ep
k

adalah bantuan buat masyarakat jadi saksi membuat permohonan untuk


ah

R
mendapatkan bantuan tersebut;

si
• Bahwa benar sepanjang yang saksi ketahui masyarakat di kecamatan

ne
ng

yang saksi pimpin belum ada masyarakat yang pernah mengajukan

do
gu

permohonan bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam;

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran yang digunakan


In
A

untuk pengadaan bibit kayu hitam tersebut.

7. Saksi Drs. AHMAD ALIEFYANTO, MM.


ah

lik

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara Tindak


m

ub

Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan Hidup Kab.


ka

Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek Pengadaan Bibit Kayu


ep

Hitam;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
29

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc., pada

si
saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.

ne
ng
2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui mengenai proyek Pengadaan Bibit

do
gu Kayu Hitam pada Kantor Lingkungan Hidup kab. Selayar tersebut;

• Bahwa benar saksi pada tahun 2010 adalah Camat Kecamatan

In
A
Bontomanai Kab. Selayar;
ah

lik
• Bahwa benar saksi pada awal tahun 2010 (tanggal dan bulannya saksi

sudah lupa) pernah mendengar bahwa Kantor Lingkungan Hidup akan


am

ub
memberikan bantuan bibit kayu hitam sehingga saksi membuat dan

menandatangani Surat Permohonan Permintaan Bibit Kayu Hitam


ep
k

tertanggal 09 Maret 2010 yang ditujukan kepada Kantor Lingkungan


ah

si
Hidup Kab. Selayar;

• Bahwa benar sebelum saksi membuat surat permohonan permintaan

ne
ng

bantuan bibit kayu hitam tersebut saksi terlebih dahulu menghubungi

do
gu

semua Kepala Desa di wilayah saksi lewat telphon bahwa akan ada

bantuan bibit kayu hitam dan menayakan kepada Kepala Desa apakah
In
A

bersedia menerima atau tidak;

• Bahwa benar saksi saksi tidak mengetahui apakah proyek pengadaan


ah

lik

bibit kayu hitam tersebut tepat sasaran atau tidak, yang saksi tahu
m

ub

karena ini adalah bantuan buat masyarakat jadi saksi membuat


ka

permohonan untuk mendapatkan bantuan tersebut;


ep

• Bahwa benar sepanjang yang saksi ketahui masyarakat di kecamatan


ah

yang saksi pimpin belum ada masyarakat yang pernah mengajukan


R

es

permohonan bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran yang digunakan

si
untuk pengadaan bibit kayu hitam tersebut.

ne
ng
8. Saksi MUHAMMAD RUM.

• Bahwa benar Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam

do
gu perkara Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek Pengadaan

In
A
Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;
ah

lik
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc., pada

saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.
am

ub
2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;

• Bahwa benar saksi sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak periode
ep
k

Tahun 2009 sampai dengan sekarang dan pada penugasan sehari-hari


ah

si
dalam alat kelengkapan DPRD sebagai Sekretaris Komisi B. namun

sebelum saksi menjadi Anggota DPRD Kab. Selayar saksi adalah

ne
ng

Direktur CV. Tujuh Belas;

do
gu

• Bahwa benar saksi menerangkan yang saksi tahu mengenai proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011 tersebut
In
A

adalah perusahaan saya dipakai/ dipinjam oleh H. Pattalasang untuk

mengerjakan proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan


ah

lik

oleh Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar TA. 2009;


m

ub

• Bahwa benar saksi menerangkan nama perusahaan saksi adalah CV.


ka

Tujuh Belas, adapun alasan saksi meminjamkan perusahaan kepada H.


ep

Pattalasang karena kami sama-sama sebagai rekanan sudah biasa


ah

saling meminjamkan perusahaan, dan H. Pattalasang mempunyai lokasi


R

es

pembibitan bibit kayu hitam;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
31

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009

si
tersebut dilaksanakan dalam 3 (tiga paket yang dikerjakan oleh 3 (tiga)

ne
ng
rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak perpaketnya

sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 99.500.000,-,

do
gu Paket II dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp. 50.000.000,-, Paket

III dikerjakan oleh CV. Tujuh belas Rp. 99.500.000,-, adapun

In
A
anggarannya sudah cair keseluruhannya;
ah

lik
• Bahwa benar saksi menerangkan walaupun CV. Tujuh Belas dimana

saksi selaku Direkturnya yang mengerjakan proyek Pengadaan Bibit


am

ub
Kayu Hitam TA. 2009 tersebut tetapi pelaksanaan dari proyek tersebut

saksi tidak mengetahuinya;


ep
k

• Bahwa benar saksi menerangkan pada waktu anggaran proyek


ah

R
pengadaan bibit kayu hitam tersebut cair dan masuk ke rekening saksi,

si
maka saksi bersama H. Pattalasang pergi mencairkan anggaran tersebut

ne
ng

lalu saksi memberikannya kepada H. Pasttalasang;

do
gu

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi pernah membuat surat perjanjian

pinjam pakai perusahaan (CV. Tujuh Belas) kepada H. Pattalasang


In
A

sebanyak tanggal 24 Desember 2009;

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi yang menandatangani semua


ah

lik

dokumen baik itu kontrak maupun dokumen pencairan dari proyek


m

ub

pengadaan bibit kayu hitam pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar
ka

TA. 2009 tersebut karena saksi sebagai Direktur CV. Tujuh Belas;
ep

• Bahwa benar saksi menerangkan sewaktu perusahaan saksi dipinjam


ah

oleh H. Pattalasang saksi sudah menjadi Anggota DPRD Kab. Selayar;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa pada saat itu saksi belum

si
mengetahui kalau Anggota DPRD dilarang rangkap jabatan sebagai

ne
ng
Direktur perusahaan, setelah saksi tahu maka saksi mundur dari jabatan

Direktur CV. Tujuh Belas;

do
gu • Bahwa benar saksi menerangkan saksi disampaikan oleh H. Pattalasang

bahwa proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam tersebut sudah selesai

In
A
dilaksanakan dan tidak ada masalah;
ah

lik
• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa proyek pengadaan bibit kayu

hitam tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat dalam hal ini H.


am

ub
Pattalasang melalui Ketua Komisi B yang dijabat oleh Drs. H. Patta

Rapanna.
ep
k

9. Saksi ERNAWATI PATURUSI, SE.


ah

R
• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

si
Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

ne
ng

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

do
gu

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,


In
A

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.

2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan


ah

lik

Hidup Kab. Selayar;


m

ub

• Bahwa benar saksi menerangkan yang saksi tahu mengenai


ka

proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.
ep

2011 tersebut adalah perusahaan saya dipakai/ dipinjam oleh H.


ah

Pattalasang untuk mengerjakan proyek Pengadaan Bibit Kayu


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
33

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kab.

si
Kep. Selayar TA. 2009, dan TA. 2011;

ne
• Bahwa benar saksi menerangkan nama perusahaan saksi

ng
adalah CV. Maiwa, adapun alasan saksi meminjamkan

do
gu perusahaan kepada H. Pattalasang karena kami sama-sama

sebagai rekanan sudah biasa saling meminjamkan perusahaan,

In
A
dan H. Pattalasang mempunyai lokasi pembibitan bibit kayu
ah

lik
hitam;

• Bahwa benar saksi menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam


am

ub
TA. 2009 tersebut dilaksanakan dalam 3 (tiga paket yang

dikerjakan oleh 3 (tiga) rekanan yang berbeda pula adapun


ep
k

jumlah nilai kontrak perpaketnya sebagai berikut:


ah

R
Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 99.500.000,-, Paket

si
II dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp. 50.000.000,-, Paket III

ne
ng

dikerjakan oleh CV. Tujuh belas Rp. 99.500.000,-, adapun

do
dana yang masuk ke rekening CV. Maiwa sebesar Rp.
gu

98.007.500,- karena dikurangi Pph;


In
A

• Bahwa benar saksi menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam

TA. 2010 tersebut dilaksanakan 1 (satu) paket dan dikerjakan


ah

lik

oleh CV. Maiwa, nilai kontraknya sebesar Rp. 197.9000.000,-


m

ub

(Seratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus ribu rupiah),

dan anggarannya sudah cair keseluruhannya;


ka

ep

• Bahwa benar saksi menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam


ah

TA. 2011 tersebut dilaksanakan dalam 2 (dua) paket yang


R

es

dikerjakan oleh 2 (dua) rekanan yang berbeda pula adapun


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jumlah nilai kontrak perpaketnya sebagai berikut: Paket I

si
dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 149.900.000,-, Paket II

ne
dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp. 149.900.000,-, dan

ng
anggarannya sudah cair keseluruhannya;

do
gu • Bahwa benar saksi menerangkan walaupun CV. Maiwa dimana

saksi selaku Direktrisnya yang mengerjakan proyek Pengadaan

In
A
Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011 tersebut
ah

lik
tetapi pelaksanaan dari proyek tersebut saksi tidak

mengetahuinya;
am

ub
• Bahwa benar saksi menerangkan setiap kali anggaran proyek

pengadaan bibit kayu hitam tersebut cair dan masuk ke rekening


ep
k

saksi, maka saksi bersama H. Pattalasang pergi mencairkan


ah

R
anggaran tersebut lalu saksi memberikannya kepada H.

si
Pasttalasang;

ne
ng

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi pernah membuat surat

do
perjanjian pinjam pakai perusahaan (CV. Maiwa) kepada H.
gu

Pattalasang sebanyak 3 (tiga) kali yang pertama tanggal 24


In
A

Desember 2009, yang kedua tanggal 15 Desember 2010 dan

yang ketiga tanggal 09 Juni 2011;


ah

lik

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi yang menandatangani


m

ub

semua dokumen baik itu kontrak maupun dokumen pencairan

dari proyek pengadaan bibit kayu hitam pada Kantor Lingkungan


ka

ep

Hidup Kab. Selayar TA. 2009, TA. 2010, dan TA. 2011 tersebut
ah

karena saksi sebagai Direktris CV. Maiwa;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
35

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi kenal dengan Drs. M. Rusli Achmad Direktur

si
CV. Bimantara dimana dia adalah suami saksi dan CV.

ne
ng
Bimantara juga dipinjam oleh H. Pattalasang untuk proyek

pengadaan bibit kayu hitam tersebut;

do
gu • Bahwa benar saksi menerangkan saksi disampaikan oleh H. Pattalasang

bahwa proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam tersebut sudah selesai

In
A
dilaksanakan dan tidak ada masalah.
ah

lik
10. Saksi Drs. M. RUSLI ACHMAD.

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara Tindak


am

ub
Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan Hidup Kab.

Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek Pengadaan Bibit Kayu


ep
k

Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;


ah

si
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc., pada

saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA.

ne
ng

2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;

do
gu

• Bahwa benar saksi menerangkan yang saksi tahu mengenai proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011 tersebut
In
A

adalah perusahaan saya dipakai/ dipinjam oleh H. Pattalasang untuk

mengerjakan proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan


ah

lik

oleh Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kep. Selayar TA. 2009, dan TA.
m

ub

2011;
ka

• Bahwa benar saksi menerangkan nama perusahaan saksi adalah CV.


ep

Bimantara, adapun alasan saksi meminjamkan perusahaan kepada H.


ah

Pattalasang karena kami sama-sama sebagai rekanan sudah biasa


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saling meminjamkan perusahaan, dan H. Pattalasang mempunyai lokasi

si
pembibitan bibit kayu hitam;

ne
• Bahwa benar saksi menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009

ng
tersebut dilaksanakan dalam 3 (tiga paket yang dikerjakan oleh 3 (tiga)

do
gu rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak perpaketnya

sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 99.500.000,-,

In
A
Paket II dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp. 50.000.000,-, Paket III
ah

lik
dikerjakan oleh CV. Tujuh belas Rp. 99.500.000,-, adapun dana

yang masuk ke rekening CV. Bimantara sebesar Rp. 50.000.000,-;


am

ub
• Bahwa benar saksi menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2011

tersebut dilaksanakan dalam 2 (dua) paket yang dikerjakan oleh 2 (dua)


ep
k

rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak perpaketnya


ah

R
sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 149.900.000,-,

si
Paket II dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp. 149.900.000,-, dan

ne
ng

anggarannya sudah cair keseluruhannya;

do
• Bahwa benar saksi menerangkan walaupun CV. Bimantara dimana saksi
gu

selaku Direktrisnya yang mengerjakan proyek Pengadaan Bibit Kayu


In
A

Hitam TA. 2009, dan TA. 2011 tersebut tetapi pelaksanaan dari proyek

tersebut saksi tidak mengetahuinya;


ah

lik

• Bahwa benar saksi menerangkan setiap kali anggaran proyek


m

ub

pengadaan bibit kayu hitam tersebut cair dan masuk ke rekening saksi,

maka saksi bersama H. Pattalasang pergi mencairkan anggaran tersebut


ka

ep

lalu saksi memberikannya kepada H. Pasttalasang;


ah

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi pernah membuat surat perjanjian


R

es

pinjam pakai perusahaan (CV. Bimantara) kepada H. Pattalasang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
37

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebanyak 2 (dua) kali yang pertama tanggal 24 Desember 2009, yang

si
kedua tanggal 09 Juni 2011;

ne
• Bahwa benar saksi menerangkan saksi yang menandatangani semua

ng
dokumen baik itu kontrak maupun dokumen pencairan dari proyek

do
gu pengadaan bibit kayu hitam pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar

TA. 2009, TA. 2010, dan TA. 2011 tersebut karena saksi sebagai

In
A
Direktur CV. Bimantara;
ah

lik
• Bahwa benar saksi kenal dengan Ernawati Paturusi, SE., Direktris CV.

Maiwa dimana dia adalah istri saksi dan CV. Maiwa juga dipinjam oleh H.
am

ub
Pattalasang untuk proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut;

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi disampaikan oleh H. Pattalasang


ep
k

bahwa proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam tersebut sudah selesai


ah

R
dilaksanakan dan tidak ada masalah.

si
11. Saksi ADY ANSAR, S. Hut. MM. Pub.

ne
ng

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

do
gu

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek


In
A

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,


ah

lik

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.
m

ub

2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan


ka

Hidup Kab. Selayar;


ep

• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan


ah

Negeri Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat

si
oleh penyidik;

ne
• Bahwa benar saksi sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak

ng
periode Tahun 2004 - 2009 dan Tahun 2009 sampai dengan

do
gu sekarang dan pada penugasan sehari-hari dalam alat

kelengkapan DPRD sebagai Anggota Komisi C dan Anggota

In
A
Banggar;
ah

lik
• Bahwa benar saksi menerangkan tugas Komisi (alat kelengkapan

dewan) berdasarkan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat


am

ub
Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 1 Tahun 2009

yang dirubah dengan Peraturan DPRD Nomor 1 tahun 2011


ep
k

tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


ah

R
Kabupaten Kepulauan Selayar Tugas dan wewenang Komisi

si
DPRD adalah : Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah

ne
ng

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

do
Melakukan pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah
gu

dan rancangan keputusan DPRD. Melakukan pengawasan


In
A

terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD sesuai

dengan ruang lingkup tugas komisi. Membantu pimpinan DPRD


ah

lik

untuk mengupayakan penyelesaian masalah yang disampaikan


m

ub

oleh Bupati dan/atau masyarakat kepada DPRD. Menerima,

menampung dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi


ka

ep

masyarakat. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan


ah

rakyat di daerah. Melakukan kunjungan kerja komisi yang


R

es

bersangkutan atas persetujuan pimpinan DPRD. Mengadakan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
39

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rapat kerja dan dengan pendapat. Mengajukan usul kepada

si
pimpinan DPRD yang termasuk ruang lingkup bidang tugas

ne
masing-masing komisi. Memberikan laporan tertulis kepada

ng
pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas komisi.;

do
gu • Bahwa benar saksi menerangkan Badan Anggaran mempunyai

tugas: Memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok

In
A
pikiran DPRD kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan
ah

lik
RAPBD paling lambat 5 (lima) bulan sebelum ditetapkannya

APBD. Melakukan konsultasi yang dapat diwakili oleh


am

ub
anggotanya kepada komisi terkait untuk memperoleh masukan

dalam rangkapembahasan rancangan kebijakan umum APBD


ep
k

serta prioritas dan plafon anggaran sementara. Memberikan


ah

R
saran dan pendapat kepada Kepala Daerah dalam

si
mempersiapkan RAPBD tentang Perubahan APBD dan

ne
ng

Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan

do
APBD. Melakukan penyempurnaan Rancangan peraturan
gu

daerah tentang APBD dan Rancangan Perda tentang tentang


In
A

Pertanggungjawan pelaksanaan APBD berdasarkan hasil

evaluasi Gubernur bersama dengan Tim AnggaranPemerintah


ah

lik

Daerah. Melakukan pembahasan bersama Tim Angaran


m

ub

Pemerintah Daerah terhadap Rangan Kebijakan Umum APBD

serta Rancangan Prioritas dan plafon anggaran sementara yang


ka

ep

disampaikan oleh Kepala Daerah. Memberikan saran kepada


ah

Pimpinan DPRD dalam penyusunan Anggaran Belanja DPRD;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai proyek pengadaan

si
bibit kayu hitam adalah: proyek pengadaan bibit kayu hitam telah

ne
ng
dianggarkan dan ditempatkan pada Kantor Lingkungan Hidup

Kab. Selayar selama 3 (tiga) Tahun Anggaran, mulai tahun

do
gu anggaran 2009 (APBD Perubahan) sebanyak 3 (tiga) paket dan

jumlah anggarannya Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta

In
A
rupiah), tahun anggaran 2010 (APBD Perubahan) sebanyak 1
ah

lik
(satu) paket dan jumlah anggarannya Rp. 200.000.000,- (dua

ratus juta rupiah), dan tahun anggaran 2011 (APBD pokok)


am

ub
sebanyak 2 (dua) paket dan jumlah anggarannya Rp.

300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sehingga total anggaran


ep
k

sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);


ah

R
• Bahwa benar saksi menerangkan kalau kita memperhatikan

si
proses pembentukan anggarannya mulai dari komisi sampai di

ne
ng

banggar, proyek pengadaan kayu hitam bisa ditelusuri mulai dari

do
proses perencanaannya dari pemerintah sampai dengan
gu

pembahasan KUA PPAS di DPRD. Kalau pemerintah tidak


In
A

mengusulkan melalui PPAS, maka bisa saja anggaran tersebut di

sampaikan atau diusulkan oleh anggota DPRD berdasarkan hak-


ah

lik

hak yang dimiliki pada komisi terkait berdasarkan permintaan


m

ub

masyarakat atau aspirasi masyarakat atau DPRD memandang

perlu kegiatan tersebut untuk kepentingan daerah yang lebih


ka

ep

besar;
ah

• Bahwa benar setahu saksi usul pengadaan tanaman harus


R

es

dilengkapi dengan kesiapan calon petani dan calon lahan. Kalau


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
41

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DPRD mengajukan usul pengadaan tanaman atau bibit pohon

si
biasanya didasarkan pada aspirasi atau permintaan masyarakat .

ne
Untuk itu maka terkait dengan pengadaan bibit kayu hitam yang

ng
diajukan oleh Komisi tertentu melalui laporan komisi ke badan

do
gu anggaran, kami sarankan untuk meminta langsung keterangan

akan hal tersebut kepada Komisi terkait supaya jelas dan terang;

In
A
• Bahwa benar saksi menerangkan terkait dengan pentingnya
ah

lik
pengadaan kayu hitam karena dialokasikan selama 3 (tiga)

tahun anggaran berturut-turut, ini bisa kita tanyakan ke Tim


am

ub
Anggaran Pemerintah Daerah atau komisi terkait. Karena

species kayu hitam ini adalah tanaman endemik, sehingga


ep
k

pelestarian atau konservasi yang dilakukan lebih banyak karena


ah

R
pertimbangan pelestarian jenisnya. Dan setahu saya kayu hitam

si
ini bukan merupakan tanaman endemik kabupaten selayar.

ne
ng

Makanya kalau pertimbangan pelestarian jenis, maka program ini

do
tidak terlalu tepat, demikian juga kalau pertimbangan konservasi
gu

lahan, penanaman kayu hitam juga kurang tepat karena sifat


In
A

pertumbuhannya yang lambat sehingga tidak bisa diharapkan

untuk merecovery lahan dalam waktu cepat. Tetapi kalau


ah

lik

pertimbangan lainnya saya tidak tahu. Bisa ditanya yang


m

ub

mengusulkan urgensi kegiatan tersebut;

• Bahwa benar saksi menerangkan badan anggaran kami tidak


ka

ep

pernah secara khusus membahas pengadaan kayu hitam


ah

tersebut. Di badan anggaran hanya meneruskan laporan


R

es

masing-masing komisi terkait dengan pembahasan PPAS di


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masing-masing mitra kerjanya. Kalau terkait dengan pemecahan

si
kegiatan menjadi sejumlah paket-paket kegiatan yang lebih kecil

ne
untuk menghindari pelelangan, jelas di DPRD pasti tidak akan

ng
menyetujui, karena hal tersebut melanggar kepres pengadaan

do
gu barang dan jasa, apalagi kalau pengadaan tanaman sejenis

seharusnya tidak dipecah-pecah. Untuk lebih jelasnya terkait hal

In
A
tersebut karena sifatnya teknis bisa di tanya tim anggaran
ah

pemerintah daerah atau komisi terkait

lik
12. Saksi Drs. MUHAMMAD ASKIN.
am

ub
• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan


ep
k

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek


ah

R
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

si
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,

ne
ng

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.

do
2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan
gu

Hidup Kab. Selayar;


In
A

• Bahwa benar saksi sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak

periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang dan pada


ah

lik

penugasan sehari-hari dalam alat kelengkapan DPRD sebagai


m

ub

Anggota Komisi B dan Anggota Banggar;

• Bahwa benar saksi menerangkan tugas Komisi (alat kelengkapan


ka

ep

dewan) berdasarkan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat


ah

Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 1 Tahun 2009


R

es

yang dirubah dengan Peraturan DPRD Nomor 1 tahun 2011


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
43

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

si
Kabupaten Kepulauan Selayar Tugas dan wewenang Komisi

ne
DPRD adalah : Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah

ng
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

do
gu Melakukan pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah

dan rancangan keputusan DPRD. Melakukan pengawasan

In
A
terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD sesuai
ah

dengan ruang lingkup tugas komisi. Membantu pimpinan DPRD

lik
untuk mengupayakan penyelesaian masalah yang disampaikan
am

ub
oleh Bupati dan/atau masyarakat kepada DPRD. Menerima,

menampung dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi


ep
k

masyarakat. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan


ah

R
rakyat di daerah. Melakukan kunjungan kerja komisi yang

si
bersangkutan atas persetujuan pimpinan DPRD. Mengadakan

ne
ng

rapat kerja dan dengan pendapat. Mengajukan usul kepada

pimpinan DPRD yang termasuk ruang lingkup bidang tugas

do
gu

masing-masing komisi. Memberikan laporan tertulis kepada


In
A

pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas komisi.;

• Bahwa benar saksi menerangkan Badan Anggaran mempunyai


ah

lik

tugas: Memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok


m

ub

pikiran DPRD kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan

RAPBD paling lambat 5 (lima) bulan sebelum ditetapkannya


ka

ep

APBD. Melakukan konsultasi yang dapat diwakili oleh


ah

anggotanya kepada komisi terkait untuk memperoleh masukan


R

es

dalam rangkapembahasan rancangan kebijakan umum APBD


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta prioritas dan plafon anggaran sementara. Memberikan

si
saran dan pendapat kepada Kepala Daerah dalam

ne
mempersiapkan RAPBD tentang Perubahan APBD dan

ng
Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan

do
gu APBD. Melakukan penyempurnaan Rancangan peraturan

daerah tentang APBD dan Rancangan Perda tentang tentang

In
A
Pertanggungjawan pelaksanaan APBD berdasarkan hasil
ah

evaluasi Gubernur bersama dengan Tim AnggaranPemerintah

lik
Daerah. Melakukan pembahasan bersama Tim Angaran
am

ub
Pemerintah Daerah terhadap Rangan Kebijakan Umum APBD

serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang


ep
k

disampaikan oleh Kepala Daerah. Memberikan saran kepada


ah

R
Pimpinan DPRD dalam penyusunan Anggaran Belanja DPRD;

si
• Bahwa benar proyek pengadaan bibit kayu hitam telah

ne
ng

dianggarkan dan ditempatkan pada Kantor Lingkungan Hidup

do
Kab. Selayar selama 3 (tiga) Tahun Anggaran, mulai tahun
gu

anggaran 2009 (APBD Perubahan) sebanyak 3 (tiga) paket dan


In
A

jumlah anggarannya Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta

rupiah), tahun anggaran 2010 (APBD Perubahan) sebanyak 1


ah

lik

(satu) paket dan jumlah anggarannya Rp. 200.000.000,- (dua


m

ub

ratus juta rupiah), dan tahun anggaran 2011 (APBD pokok)

sebanyak 2 (dua) paket dan jumlah anggarannya Rp.


ka

ep

300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sehingga total anggaran


ah

sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
45

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa proyek pengadaan bibit

si
kayu hitam tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat melalui

ne
ng
DPRD Kab. Selayar;

• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai proyek pengadaan

do
gu bibit kayu hitam tersebut adalah: pada saat dilakukan

pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

In
A
Perubahan (APBDP) Kab. Selayar tahun 2009, saat itu saksi
ah

lik
mempertanyakan mengenai adanya dimasukkan proyek

pengadaan bibit kayu hitam dan saksi suruh panggil aspiratornya


am

ub
karena tidak ada tetulis, maka datang H. Pattallassang ke Ketua

Komisi B, dan setelah ada kelompok tani yang ingin menanam


ep
k

bibit kayu hitam tersebut maka dianggarkanlah proyek


ah

R
Pengadaan Bibit Kayu Hitam tersebut, karena itu adalah aspirasi

si
dari masyarakat yang pada khususnya Daerah Pemilihan (Dapil)

ne
ng

Ketua Komisi B Drs. H. Patta Rapanna, sedangkan untuk

do
pengadaan bibit kayu hitam TA. 2010 ada permintaan tertulis dari
gu

masyarakat, untuk pengadaan bibit kayu hitam TA. 2011


In
A

menurut Ketua Komisi B adalah lanjutan karena belum cukup

kebutuhan masyarakat di Tahun 2010 maka dilanjutkan di Tahun


ah

lik

2011;
m

ub

• Bahwa benar saksi menerangkan sehingga pengadaan bibit kayu

hitam tersebut dianggarkan 3 (tiga) tahun karena bibit kayu hitam


ka

ep

tersebut bernilai ekonomis, kemudian untuk kepentingan


ah

reboisasi;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa terjadinya pemecahan

si
paket pengadaan bibit kayu hitam tersebut muncul di DPA Kantor

ne
ng
Lingkungan hidup sehingga dijabarkan di dalam APBD

Perubahan Tahun 2009 dan APBD Tahun 2011.

do
gu 13. Saksi Hj. SITTI SOFIAH, S. Ag.

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

In
A
Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan
ah

lik
Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;
am

ub
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.
ep
k

2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan


ah

R
Hidup Kab. Selayar;

si
• Bahwa benar saksi sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak

ne
ng

periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang dan pada

do
gu

penugasan sehari-hari dalam alat kelengkapan DPRD sebagai

Anggota Komisi B dan Anggota Banggar;


In
A

• Bahwa benar proyek pengadaan bibit kayu hitam telah

dianggarkan dan ditempatkan pada Kantor Lingkungan Hidup


ah

lik

Kab. Selayar selama 3 (tiga) Tahun Anggaran, mulai tahun


m

ub

anggaran 2009 (APBD Perubahan) sebanyak 3 (tiga) paket dan


ka

jumlah anggarannya Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta


ep

rupiah), tahun anggaran 2010 (APBD Perubahan) sebanyak 1


ah

(satu) paket dan jumlah anggarannya Rp. 200.000.000,- (dua


R

es

ratus juta rupiah), dan tahun anggaran 2011 (APBD pokok)


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
47

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebanyak 2 (dua) paket dan jumlah anggarannya Rp.

si
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sehingga total anggaran

ne
sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);

ng
• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa proyek pengadaan bibit

do
gu kayu hitam tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat melalui

DPRD Kab. Selayar;

In
A
• Bahwa benar yang saksi ketahui tentang proyek pengadaan bibit
ah

lik
kayu hitam pada Kantor Lingkungan Hidup, terkait dengan tugas

saksi sebagai anggota DPRD Kab. Selayar: Proyek pengadaan


am

ub
bibit kayu hitam TA. 2009 aspirasi secara lisan yang

berhubungan dengan pak ketua Komisi B, Proyek pengadaan


ep
k

bibit kayu hitam TA. 2010 ada persuratan dari kelompok tani,
ah

R
dan proyek pengadaan bibit kayu hitam TA. 2011 merupakan

si
lanjutan dari TA. 2010;

ne
ng

• Bahwa benar saksi menerangkan sehingga pengadaan bibit kayu

do
hitam tersebut dianggarkan 3 (tiga) tahun karena bibit kayu hitam
gu

tersebut bernilai ekonomis, kemudian untuk kepentingan


In
A

reboisasi;

• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa terjadinya pemecahan


ah

lik

paket pengadaan bibit kayu hitam tersebut muncul di DPA Kantor


m

ub

Lingkungan hidup sehingga dijabarkan di dalam APBD

Perubahan Tahun 2009 dan APBD Tahun 2011.


ka

ep

14. Saksi ANDI MAHMUD, ST.


ah

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara


R

es

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

si
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

ne
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,

ng
pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.

do
gu 2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Selayar;

In
A
• Bahwa benar saksi sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak
ah

lik
periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang dan pada

penugasan sehari-hari dalam alat kelengkapan DPRD sebagai


am

ub
Anggota Komisi B dan Anggota Banggar;

• Bahwa benar proyek pengadaan bibit kayu hitam telah


ep
k

dianggarkan dan ditempatkan pada Kantor Lingkungan Hidup


ah

R
Kab. Selayar selama 3 (tiga) Tahun Anggaran, mulai tahun

si
anggaran 2009 (APBD Perubahan) jumlah anggarannya Rp.

ne
ng

250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), tahun anggaran

do
2010 (APBD Perubahan) jumlah anggarannya Rp. 200.000.000,-
gu

(dua ratus juta rupiah), dan tahun anggaran 2011 (APBD pokok)
In
A

jumlah anggarannya Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)

sehingga total anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus


ah

lik

lima puluh juta rupiah);


m

ub

• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa proyek pengadaan bibit

kayu hitam tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat dalam


ka

ep

hal ini H. Pattalasang melalui Ketua Komisi B DPRD Kab.


ah

Selayar (Drs. H. Patta Rapanna);


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
49

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar yang saksi ketahui tentang proyek pengadaan bibit

si
kayu hitam pada Kantor Lingkungan Hidup, terkait dengan tugas

ne
ng
saksi sebagai anggota DPRD Kab. Selayar: Proyek pengadaan

bibit kayu hitam TA. 2009 aspirasi secara lisan yang

do
gu berhubungan dengan pak ketua Komisi B, Proyek pengadaan

bibit kayu hitam TA. 2010 ada persuratan dari kelompok tani,

In
A
dan proyek pengadaan bibit kayu hitam TA. 2011 merupakan
ah

lik
lanjutan dari TA. 2010;

• Bahwa benar saksi menerangkan sehingga pengadaan bibit kayu


am

ub
hitam tersebut dianggarkan 3 (tiga) tahun karena bibit kayu hitam

tersebut bernilai ekonomis, kemudian untuk kepentingan


ep
k

reboisasi;
ah

R
• Bahwa benar saksi tidak tahu kalau proyek tersebut dipecah-

si
pecah saksi kira hanya satu paket saja.

ne
ng

15. Saksi ABDUL RAHMAN.

do
gu

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan


In
A

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;
ah

lik

• Bahwa benar saksi tidak kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN,


m

ub

BSc.;
ka

• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan


ep

Negeri Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi


ah

yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat


R

es

oleh penyidik;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai Proyek Pengadaan

si
Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan

ne
ng
Hidup Kab. Kep. Selayar TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011

adalah saksi sebagai salah satu penerima bibit kayu hitam

do
gu tersebut;

• Bahwa benar saksi menerima bibit kayu hitam tersebut pada

In
A
tanggal 15 Maret 2010 di Kantor Desa Maharayya;
ah

lik
• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyerahkan/ mengantar

bibit kayu hitam tersebut adalah sopir pick up dan saya tidak
am

ub
ketahui namanya, sopir tersebut membawa tanda terima bibit

yang harus saya tandatangani;


ep
k

• Bahwa benar saksi tidak menghitung jumlah bibit tersebut


ah

si
sebelum saya tandatangani Berita Acara Serah terima/ Tanda

terima bibit kayu hitam tersebut, karena jumlah bibit tertera di

ne
ng

tanda terima bibit tersebut, jumlah bibit kayu hitam yang saya

do
gu

terima berdasarkan Tanda terima bibit sebanyak 1.700 pohon

• Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan


In
A

bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam tersebut, saya tidak

tahu kenapa saya mendapatkan bantuan bibit kayu hitam


ah

lik

tersebut, saya mendapatkan bantuan bibit kayu hitam tersebut


m

ub

karena diantarkan, adapun kapasitas saksi dalam mendapatkan


ka

bibit kayu hitam tersebut selaku Kepala Desa;


ep

• Bahwa benar setelah bibit kayu hitam tersebut berada di Kantor


ah

Desa maka saksi menghubungi Kepala Dusun dan


R

es

menyampaikan bahwa ada bantuan bibit kayu hitam, dan Kepala


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
51

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dusun menyampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat

si
datang mengambil bibit tersebut di Kantor Desa;

ne
• Bahwa benar saksi tidak mendata dan tidak membuat daftar

ng
siapa-siapa saja masyarakat yang mengambil dan berapa jumlah

do
gu bibit yang diambil tersebut, masyarakat mengambil bibit tersebut

sesuai dengan luas kebun masing-masing;

In
A
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui untuk apa saksi diberikan
ah

lik
bantuan bibit kayu hitam karena pihak dari Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Selayar tidak pernah mengadakan sosialisasi


am

ub
mengenai tatacara pembudidayaan dan manfaat dari bibit kayu

hitam tersebut;
ep
k

• Bahwa benar saksi menerangkan bibit kayu hitam tersebut sudah


ah

R
ada yang ditanam namun ada juga yang belum di tanam dan

si
sudah mati, sedangkan yang ditanam oleh masyarakat saksi

ne
ng

tidak mengetahuinya;

do
gu

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran dari

proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut.


In
A

16. Saksi ANDI AHMAD PATTA.

• Bahwa benar aksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara


ah

lik

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan


m

ub

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek


ka

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;
ep

• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan


ah

Negeri Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat

si
oleh penyidik;

ne
• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai Proyek Pengadaan

ng
Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan

do
gu Hidup Kab. Kep. Selayar TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011

adalah saksi sebagai salah satu penerima bibit kayu hitam

In
A
tersebut;
ah

lik
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran dari

proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut;


am

ub
• Bahwa benar saksi menerima bibit kayu hitam tersebut pada

tanggal 14 Maret 2010 dan tanggal 12 Desember 2011 di Kantor


ep
k

Desa dan di rumah saksi;


ah

R
• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyerahkan/ mengantar

si
bibit kayu hitam tersebut adalah sopir pick up dan saya tidak

ne
ng

ketahui namanya, sopir tersebut membawa tanda terima bibit

do
gu

yang harus saya tandatangani;

• Bahwa benar saksi tidak menghitung jumlah bibit tersebut


In
A

sebelum saya tandatangani Berita Acara Serah terima/ Tanda

terima bibit kayu hitam tersebut, karena jumlah bibit tertera di


ah

lik

tanda terima bibit tersebut, jumlah bibit kayu hitam yang saya
m

ub

terima berdasarkan Tanda terima bibit 1.730 pohon dan


ka

pengiriman kedua sebanyak 1.000 pohon;


ep

• Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan


ah

bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam tersebut, saksi tidak


R

es

tahu kenapa saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
53

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam tersebut

si
karena diantarkan, adapun kapasitas saksi dalam mendapatkan

ne
bibit kayu hitam tersebut selaku Kepala Desa;

ng
• Bahwa benar setelah bibit kayu hitam tersebut berada di Kantor

do
gu Desa maka saksi menghubungi Kepala Dusun dan

menyampaikan bahwa ada bantuan bibit kayu hitam, dan Kepala

In
A
Dusun menyampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat
ah

lik
datang mengambil bibit tersebut di Kantor Desa;

• Bahwa benar saksi tidak mendata dan tidak membuat daftar


am

ub
siapa-siapa saja masyarakat yang mengambil dan berapa jumlah

bibit yang diambil tersebut, masyarakat mengambil bibit tersebut


ep
k

sesuai dengan luas kebun masing-masing;


ah

R
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui untuk apa saksi diberikan

si
bantuan bibit kayu hitam karena pihak dari Kantor Lingkungan

ne
ng

Hidup Kab. Selayar tidak pernah mengadakan sosialisasi

do
mengenai tatacara pembudidayaan dan manfaat dari bibit kayu
gu

hitam tersebut;
In
A

• Bahwa benar saksi menerangkan bibit kayu hitam tersebut sudah

ada yang ditanam namun ada juga yang belum di tanam dan
ah

lik

sudah mati, sedangkan yang ditanam oleh masyarakat saksi


m

ub

tidak mengetahuinya

17. Saksi ANDI MANGINDANA.


ka

ep

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara


ah

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

si
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

ne
• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan

ng
Negeri Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi

do
gu yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat

oleh penyidik;

In
A
• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai Proyek Pengadaan
ah

lik
Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Kep. Selayar TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011
am

ub
adalah saksi sebagai salah satu penerima bibit kayu hitam

tersebut;
ep
k

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran dari


ah

R
proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut;

si
• Bahwa benar saksi menerima bibit kayu hitam tersebut pada

ne
ng

tanggal 07 Maret 2010 di Kantor Desa Onto tetapi tanda terima

do
gu

bibitnya saksi tandatangani di rumah saksi;

• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyerahkan/ mengantar


In
A

bibit kayu hitam tersebut adalah sopir pick up dan saya tidak

ketahui namanya, sopir tersebut membawa tanda terima bibit


ah

lik

yang harus saya tandatangani;


m

ub

• Bahwa benar saksi tidak menghitung jumlah bibit tersebut


ka

sebelum saksi tandatangani Berita Acara Serah terima/ Tanda


ep

terima bibit kayu hitam tersebut, karena jumlah bibit tertera di


ah

tanda terima bibit tersebut, jumlah bibit kayu hitam yang saya
R

es

terima berdasarkan Tanda terima bibit sebanyak 2.250 pohon;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
55

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan

si
bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam tersebut, saksi tidak

ne
ng
tahu kenapa saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam

tersebut, saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam tersebut

do
gu karena diantarkan, adapun kapasitas saksi dalam mendapatkan

bibit kayu hitam tersebut selaku Kepala Desa;

In
A
• Bahwa benar setelah bibit kayu hitam tersebut berada di Kantor
ah

lik
Desa maka saksi menghubungi Kepala Dusun dan

menyampaikan bahwa ada bantuan bibit kayu hitam, dan Kepala


am

ub
Dusun menyampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat

datang mengambil bibit tersebut di Kantor Desa;


ep
k

• Bahwa benar saksi tidak mendata dan tidak membuat daftar


ah

R
siapa-siapa saja masyarakat yang mengambil dan berapa jumlah

si
bibit yang diambil tersebut, masyarakat mengambil bibit tersebut

ne
ng

sesuai dengan luas kebun masing-masing;

do
gu

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui untuk apa saksi diberikan

bantuan bibit kayu hitam karena pihak dari Kantor Lingkungan


In
A

Hidup Kab. Selayar tidak pernah mengadakan sosialisasi

mengenai tatacara pembudidayaan dan manfaat dari bibit kayu


ah

lik

hitam tersebut;
m

ub

• Bahwa benar saksi saksi menerangkan bibit kayu hitam tersebut


ka

sudah ada yang ditanam namun ada juga yang belum di tanam
ep

dan sudah mati


ah

18. Saksi Dra. ANDI DARMI.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

si
Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

ne
ng
Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

do
gu • Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan

Negeri Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi

In
A
yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat
ah

lik
oleh penyidik;

• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai Proyek Pengadaan


am

ub
Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Kep. Selayar TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011
ep
k

adalah saksi sebagai salah satu penerima bibit kayu hitam


ah

R
tersebut;

si
• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran dari

ne
ng

proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut;

do
gu

• Bahwa benar saksi menerima bibit kayu hitam tersebut pada

tanggal 04 April 2010 di Rumah saksi di Dusun Selamalaju Desa


In
A

Buki;

• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyerahkan/ mengantar


ah

lik

bibit kayu hitam tersebut adalah sopir pick up dan saya tidak
m

ub

ketahui namanya, sopir tersebut membawa tanda terima bibit


ka

yang harus saya tandatangani;


ep

• Bahwa benar saksi tidak menghitung jumlah bibit tersebut


ah

sebelum saksi tandatangani Berita Acara Serah terima/ Tanda


R

es

terima bibit kayu hitam tersebut, karena jumlah bibit tertera di


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
57

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanda terima bibit tersebut, saksi tidak mengetahui pasti

si
jumlahnya karena saksi percaya sama sopir yang mengantar

ne
bibit tersebut;

ng
• Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan

do
gu bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam tersebut, saksi tidak

tahu kenapa saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam

In
A
tersebut, saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam tersebut
ah

lik
karena diantarkan, adapun kapasitas saksi dalam mendapatkan

bibit kayu hitam tersebut selaku Kepala Desa;


am

ub
• Bahwa benar setelah bibit kayu hitam tersebut berada di Kantor

Desa maka saksi menghubungi Kepala Dusun dan


ep
k

menyampaikan bahwa ada bantuan bibit kayu hitam, dan Kepala


ah

R
Dusun menyampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat

si
datang mengambil bibit tersebut di Kantor Desa;

ne
ng

• Bahwa benar saksi tidak mendata dan tidak membuat daftar

do
siapa-siapa saja masyarakat yang mengambil dan berapa jumlah
gu

bibit yang diambil tersebut, masyarakat mengambil bibit tersebut


In
A

sesuai dengan luas kebun masing-masing;

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui untuk apa saksi diberikan


ah

lik

bantuan bibit kayu hitam karena pihak dari Kantor Lingkungan


m

ub

Hidup Kab. Selayar tidak pernah mengadakan sosialisasi

mengenai tatacara pembudidayaan dan manfaat dari bibit kayu


ka

ep

hitam tersebut;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi saksi menerangkan bibit kayu hitam tersebut

si
sudah ada yang ditanam namun ada juga yang belum di tanam

ne
ng
dan sudah mati.

19. Saksi MARSUKI.

do
gu • Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

In
A
Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek
ah

lik
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan


am

ub
Negeri Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi

yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat


ep
k

oleh penyidik;
ah

R
• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai Proyek Pengadaan

si
Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan

ne
ng

Hidup Kab. Kep. Selayar TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011

do
gu

adalah saksi sebagai salah satu penerima bibit kayu hitam

tersebut;
In
A

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran dari

proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut;


ah

lik

• Bahwa benar saksi menerima bibit kayu hitam tersebut pada


m

ub

tanggal 04 April 2010 di Kantor Desa di Kantor Desa;


ka

• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyerahkan/ mengantar


ep

bibit kayu hitam tersebut adalah sopir pick up dan saya tidak
ah

ketahui namanya, sopir tersebut membawa tanda terima bibit


R

es

yang harus saya tandatangani;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
59

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi tidak menghitung jumlah bibit tersebut

si
sebelum saksi tandatangani Berita Acara Serah terima/ Tanda

ne
ng
terima bibit kayu hitam tersebut, karena jumlah bibit tertera di

tanda terima bibit tersebut, jumlah bibit kayu hitam yang saya

do
gu terima berdasarkan Tanda terima bibit sebanyak 1.600 pohon;

• Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan

In
A
bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam tersebut, saksi tidak
ah

lik
tahu kenapa saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam

tersebut, saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam tersebut


am

ub
karena diantarkan, adapun kapasitas saksi dalam mendapatkan

bibit kayu hitam tersebut selaku Kepala Desa;


ep
k

• Bahwa benar setelah bibit kayu hitam tersebut berada di Kantor


ah

R
Desa maka saksi menghubungi Kepala Dusun dan

si
menyampaikan bahwa ada bantuan bibit kayu hitam, dan Kepala

ne
ng

Dusun menyampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat

do
datang mengambil bibit tersebut di Kantor Desa;
gu

• Bahwa benar saksi tidak mendata dan tidak membuat daftar


In
A

siapa-siapa saja masyarakat yang mengambil dan berapa jumlah

bibit yang diambil tersebut, masyarakat mengambil bibit tersebut


ah

lik

sesuai dengan luas kebun masing-masing;


m

ub

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui untuk apa saksi diberikan


ka

bantuan bibit kayu hitam karena pihak dari Kantor Lingkungan


ep

Hidup Kab. Selayar tidak pernah mengadakan sosialisasi


ah

mengenai tatacara pembudidayaan dan manfaat dari bibit kayu


R

es

hitam tersebut;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi saksi menerangkan bibit kayu hitam tersebut

si
sudah ada yang ditanam namun ada juga yang belum di tanam

ne
ng
dan sudah mati

20. Saksi ANDI MURNIATI.

do
gu • Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

In
A
Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek
ah

lik
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan


am

ub
Negeri Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi

yang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat


ep
k

oleh penyidik;
ah

R
• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai Proyek Pengadaan

si
Bibit Kayu Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan

ne
ng

Hidup Kab. Kep. Selayar TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011

do
gu

adalah saksi sebagai salah satu penerima bibit kayu hitam

tersebut;
In
A

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran dari

proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut;


ah

lik

• Bahwa benar saksi menerima bibit kayu hitam tersebut pada


m

ub

tanggal 15 Maret 2010 di Kantor Desa Bungaiya;


ka

• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyerahkan/ mengantar


ep

bibit kayu hitam tersebut adalah sopir pick up dan saya tidak
ah

ketahui namanya, sopir tersebut membawa tanda terima bibit


R

es

yang harus saya tandatangani;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
61

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi aya menghitung jumlah bibit sebelum saya

si
tandatangani Berita Acara Serah terima/ Tanda terima bibit kayu

ne
ng
hitam tersebut, jumlah bibit kayu hitam yang saya terima

berdasarkan Tanda terima bibit sebanyak 700 pohon;

do
gu • Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan

bantuan untuk mendapatkan bibit kayu hitam tersebut, saksi tidak

In
A
tahu kenapa saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam
ah

lik
tersebut, saksi mendapatkan bantuan bibit kayu hitam tersebut

karena diantarkan, adapun kapasitas saksi dalam mendapatkan


am

ub
bibit kayu hitam tersebut selaku Sekretaris Desa mewakili Kepala

Desa;
ep
k

• Bahwa benar setelah bibit kayu hitam tersebut berada di Kantor


ah

R
Desa maka saksi menghubungi Kepala Dusun dan

si
menyampaikan bahwa ada bantuan bibit kayu hitam, dan Kepala

ne
ng

Dusun menyampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat

do
datang mengambil bibit tersebut di Kantor Desa;
gu

• Bahwa benar saksi tidak mendata dan tidak membuat daftar


In
A

siapa-siapa saja masyarakat yang mengambil dan berapa jumlah

bibit yang diambil tersebut, masyarakat mengambil bibit tersebut


ah

lik

sesuai dengan luas kebun masing-masing;


m

ub

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui untuk apa saksi diberikan


ka

bantuan bibit kayu hitam karena pihak dari Kantor Lingkungan


ep

Hidup Kab. Selayar tidak pernah mengadakan sosialisasi


ah

mengenai tatacara pembudidayaan dan manfaat dari bibit kayu


R

es

hitam tersebut;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi saksi menerangkan bibit kayu hitam tersebut

si
sudah ada yang ditanam namun ada juga yang belum di tanam

ne
ng
dan sudah mati.

21. Saksi HARIYANTO.

do
gu • Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara Tindak Pidana

Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan

In
A
Selayar sehubungan dengan proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA.
ah

lik
2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

• Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Negeri


am

ub
Selayar dan saksi membenarkan semua keterangan saksi yang ada dalam

Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat oleh penyidik;


ep
k

• Bahwa benar yang saksi ketahui mengenai Proyek Pengadaan Bibit Kayu
ah

si
Hitam yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kep. Selayar

TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011 adalah saksi sebagai salah satu

ne
ng

penerima bibit kayu hitam tersebut;

do
gu

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui berapa anggaran dari proyek

pengadaan bibit kayu hitam tersebut;


In
A

• Bahwa benar saksi menerima bibit kayu hitam tersebut pada tanggal 15

Maret 2010 di Kantor Desa Bungaiya;


ah

lik

• Bahwa benar saksi menerangkan yang menyerahkan/ mengantar bibit kayu


m

ub

hitam tersebut adalah sopir pick up dan saya tidak ketahui namanya, sopir
ka

tersebut membawa tanda terima bibit yang harus saya tandatangani;


ep

• Bahwa benar saksi aya menghitung jumlah bibit sebelum saya


ah

tandatangani Berita Acara Serah terima/ Tanda terima bibit kayu hitam
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
63

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, jumlah bibit kayu hitam yang saya terima berdasarkan Tanda

si
terima bibit sebanyak 700 pohon;

ne
• Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan bantuan untuk

ng
mendapatkan bibit kayu hitam tersebut, saksi tidak tahu kenapa saksi

do
gu mendapatkan bantuan bibit kayu hitam tersebut, saksi mendapatkan

bantuan bibit kayu hitam tersebut karena diantarkan, adapun kapasitas

In
A
saksi dalam mendapatkan bibit kayu hitam tersebut selaku Sekretaris Desa
ah

lik
mewakili Kepala Desa;

• Bahwa benar setelah bibit kayu hitam tersebut berada di Kantor Desa maka
am

ub
saksi menghubungi Kepala Dusun dan menyampaikan bahwa ada bantuan

bibit kayu hitam, dan Kepala Dusun menyampaikan kepada masyarakat


ep
k

sehingga masyarakat datang mengambil bibit tersebut di Kantor Desa;


ah

R
• Bahwa benar saksi tidak mendata dan tidak membuat daftar siapa-siapa

si
saja masyarakat yang mengambil dan berapa jumlah bibit yang diambil

ne
ng

tersebut, masyarakat mengambil bibit tersebut sesuai dengan luas kebun

do
masing-masing;
gu

• Bahwa benar saksi tidak mengetahui untuk apa saksi diberikan bantuan
In
A

bibit kayu hitam karena pihak dari Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar

tidak pernah mengadakan sosialisasi mengenai tatacara pembudidayaan


ah

lik

dan manfaat dari bibit kayu hitam tersebut;


m

ub

22. Saksi AHMAD ZULKARNAEN.

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara


ka

ep

Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan


ah

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek


R

es

Pengadaan Bibit Kayu Hitam;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,

si
pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.

ne
ng
2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Selayar;

do
gu • Bahwa benar saksi mendapatkan bibit kayu hitam kurang lebih

sebanyak 50 (lima puluh) bibit, dan saksi mengambil bibit

In
A
tersebut di Kantor Kelurahan;
ah

lik
• Bahwa benar saksi mengambil bibit kayu hitam kurang lebih

sebanyak 50 (lima puluh) bibit atas perkiraan dan inisiatif saksi;


am

ub
• Bahwa benar bibit kayu hitam kurang lebih sebanyak 50 (lima

puluh) bibit tersebut saksi sudah tanam di kebun saksi;


ep
k

• Bahwa benar saksi menerangkan kebun saksi tersebut ada


ah

si
banyak jenis tanaman produktif yang saksi tanam, dan bibit kayu

hitam tersebut saksi tanam di bagian kebun yang masih kosong/

ne
ng

disela-sela tanaman lainnya.

do
gu

• Bahwa benar saksi menerangkan bahwa pada waktu saksi

mengambil bibit kayu hitam tersebut tidak ada tanda terima bibit
In
A

dari pihak keluarahan maupun dari Kantor Lingkungan Hidup;


ah

• Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan permohonan untuk


lik

mendapatkan bantuan bibit kayu hitam;


m

ub

• Bahwa benar saksi menerangkan belum pernah ada sosialisasi


ka

baik dari Kantor Lingkungan Hidup maupun dari Instansi lain


ep

mengenai tata cara budidaya dan manfaat dari kayu hitam


ah

tersebut;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
65

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar menurut saksi proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut

si
untuk penghijauan.

ne
ng
23. Saksi H. PATTALLASANG.

• Bahwa benar saksi menerangkan ia diperiksa dalam perkara

do
gu Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

In
A
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;
ah

lik
• Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa SYAHRUDDIN, BSc.,

pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA.
am

ub
2010 dan TA. 2011 terdakwa adalah Kepala Kantor Lingkungan

Hidup Kab. Selayar;


ep
k

• Bahwa benar saksi menerangkan tahu mengenai proyek


ah

si
Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA 2009, 2010 dan 2011 pada

pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar adalah saya yang

ne
ng

melakukan pembibitan dan penyaluran bibit kayu hitam tersebut

do
gu

dengan meminjam CV. Maiwa (Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA

2009, 2010 dan 2011) dan CV. Bimantara (Pengadaan Bibit Kayu
In
A

Hitam TA 2009, dan 2011), serta CV. Tujuh Belas (Kuhusus

proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA 2009);


ah

lik

• Bahwa benar saksi menerangkan proyek Pengadaan Bibit Kayu


m

ub

Hitam TA 2009, 2010 dan 2011 pada Kantor Lingkungan Hidup


ka

Kab. Selayar tersebut ada yang melalui proses pelelangan yaitu


ep

Yang pengadaan Tahun 2010, sedangkan pengadaan tahun


ah

2009 dan pengadaan tahun 2011 hanya melalui proses


R

es

penunjukan dan tidak melalui proses tender;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan yang menandatangani semua

si
dokumen mengenai proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut

ne
ng
baik itu kontrak maupun dokumen pencairannya adalah Direktris

CV. Maiwa dan Direktur CV. Bimantara, serta Direktur CV. Tujuh

do
gu Belas (Khusus proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009),

tetapi saksi yang mengurus dokumen tersebut;

In
A
• Bahwa benar saksi menerangkan saksi menayalurkan bibit kayu
ah

lik
hitam tersebut ke daerah-daerah yang ditentukan oleh Kantor

Lingkungan Hidup, dan saksi sudah salurkan semua bibit kayu


am

ub
hitam tersebut kedaerah-daerah yang ditentukan tersebut, ada

dibuatkan tanda penerimaan bibit oleh Kantor Lingkungan Hidup


ep
k

Kab. Selayar dan ditandatangani oleh yang menerima bibit;


ah

R
• Bahwa benar saksi menerangkan anggaran pengadaan bibit

si
kayu hitam TA. 2009 Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta

ne
ng

rupiah), TA. 2010 jumlah anggarannya Rp. 200.000.000,- (dua

do
ratus juta rupiah), dan TA 2011 Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta
gu

rupiah) sehingga total anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh


In
A

ratus lima puluh juta rupiah), anggaran tersebut sudah cair

keseluruhannya;
ah

lik

• Bahwa benar saksi menerangkan bibit dan tanda terima bibit di


m

ub

bawa oleh sopir mobil yang saksi sewa untuk mengantarkan bibit

tersebut ke daerah-daerah yang ditentukan oleh Kantor


ka

ep

Lingkungan Hidup;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
67

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar saksi menerangkan harga bibit kayu hitam

si
perpohonnya sebesar Rp. 9.950,- (sembilan ribu sembilan ratus

ne
ng
lima puluh rupiah);

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi melakukan pembibitan

do
gu kayu hitam di daerah Balang Ribung jalan masuk Kolo-Kolo Kec.

Bontoharu Kab. Selayar, saksi melakukan pembibitan kayu hitam

In
A
sejak tahun 2008;
ah

lik
• Bahwa benar saksi menerangkan saat ini saksi sudah tidak

melakukan pembibitan tetapi masih ada tersisa bibit kayu hitam


am

ub
di lokasi pembibitan saksi;

• Bahwa benar saksi menerangkan pada bulan September 2009,


ep
k

waktu itu akan dilakukan pembahasan Rancangan Anggaran


ah

si
Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) TA

2009, saksi mendatangi Gedung DPRD Kab. Selayar dan

ne
ng

menyampaikan kepada H. Patta Rapanna (Ketua Komisi B) agar

do
gu

Dewan menganggarkan pengadaan bibit kayu hitam dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab Selayar,


In
A

dan waktu itu H. Patta Rapanna (Ketua Komisi B) mengatakan ke

saksi nanti akan di bahas pada pembahasan Anggaran


ah

lik

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) TA


m

ub

2009;

• Bahwa benar saksi menerangkan saksi mengenal H. Patta Rapanna sudah


ka

ep

lama sekali, dan saksi dengan H. Patta Rapanna ada hubungan keluarga
ah

24. Saksi SYAHRUDDIN, BSc.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar terdakwa menjelaskan ia diperiksa dalam perkara Tindak

si
Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan Hidup Kab.

ne
ng
Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek Pengadaan Bibit Kayu

Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

do
gu • Bahwa benar terdakwa menerangkan terdakwa menjabat Kepala Kantor

Lingkungan Hidup Kab. Selayar tahun 2009 sampai 31 Agustus 2012

In
A
(Pensiun);
ah

lik
• Bahwa benar terdakwa menerangkan tugas pokok saya sebagai Kepala

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar adalah; Membantu Bupati dalam


am

ub
melaksanakan kebijakan khususnya di Bidang Lingkungan Hidup;

• Bahwa benar terdakwa menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA.


ep
k

2009 dilaksanakan dalam 3 (tiga) paket yang dikerjakan oleh 3 (tiga)


ah

si
rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak perpaketnya

sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 99.500.000,-

ne
ng

(sembilan puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah), Paket II dikerjakan

do
gu

oleh CV. Bimantara Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dan Paket III

dikerjakan oleh CV. Tujuh belas Rp. 99.500.000,- (sembilan puluh sembilan
In
A

juta lima ratus ribu rupiah), anggaran deri proyek perpaketnya tersebut

sudah cair keseluruhannya;


ah

lik

• Bahwa benar terdakwa menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA.


m

ub

2010 dilaksanakan 1 (satu) paket dan dikerjakan oleh CV. Maiwa, nilai
ka

kontraknya sebesar Rp. 197.9000.000,- (Seratus sembilan puluh tujuh juta


ep

sembilan ratus ribu rupiah), dan anggarannya sudah cair keseluruhannya;


ah

• Bahwa benar terdakwa menerangkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA.


R

es

2011 dilaksanakan dalam 2 (dua) paket yang dikerjakan oleh 2 (dua)


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
69

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rekanan yang berbeda pula adapun jumlah nilai kontrak perpaketnya

si
sebagai berikut: Paket I dikerjakan oleh CV. Maiwa Rp. 149.900.000,-,

ne
Paket II dikerjakan oleh CV. Bimantara Rp. 149.900.000,-, anggaran deri

ng
proyek perpaketnya tersebut sudah cair keseluruhannya;

do
gu • Bahwa benar terdakwa menerangkan yang menandatangani dokumen

kontrak proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut terdakwa selaku Kuasa

In
A
Pengguna Anggaran dan Direktur perusahaan yang mengerkjakan proyek
ah

lik
tersebut;

• Bahwa benar terdakwa menerangkan terdakwa tidak tahu siapa yang


am

ub
mengusulkan karena terdakwa selaku Kepala kantor Lingkungan Hidup

tidak pernah mengusulkan untuk dianggarkan dalam Rencana Anggaran


ep
k

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) proyek Pengadaan


ah

R
Bibit Kayu Hitam tersebut karena dalam Penyusunan RAPBDP SKPD

si
dilarang untuk menambah anggaran hanya boleh mengalihkan;

ne
ng

• Bahwa benar terdakwa menerangkan terdakwa mempertanyakan kepada

do
Komisi B sewaktu pembahasan APBDP antara SKPD dengan mitra dalam
gu

hal ini Komisi B dan jawaban dari Komisi B DPRD Kab. Selayar selaku
In
A

mitra adalah bahwa ini adalah aspirasi;

• Bahwa benar terdakwa menerangkan pada waktu pembahasan anggaran


ah

lik

Tahun 2009 dengan Komisi B, waktu itu Ketua Komisi B menyatakan


m

ub

bahwa proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam merupakan aspirasi dari

Komisi B, dan setelah APBDPerubahan TA. 2009 disahkan, maka H.


ka

ep

Pattalasang menghubungi saya dan mengatakan bahwa dia akan


ah

melaksanakan proyek yang merupakan aspirasi Komisi B DPRD Kab.


R

es

Selayar tersebut;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar terdakwa menerangkan terdakwa tidak mengetahui proyek

si
pengadaan bibit kayu hitam pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar

ne
ng
tersebut dilaksanakan selama 3 (tiga) Tahun Anggaran tetapi karena selalu

muncul/ ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jadi

do
gu terdakwa laksanakan;

• Bahwa benar terdakwa menerangkan terdakwa tidak pernah melakukan

In
A
sosialisasi mengenai pembudidayaan dan manfaat dari kayu hitam ini
ah

lik
karena terdakwa tidak pernah mengusulkan dan tidak pernah ada dalam

rencana kegiatan Kantor Lingkungan Hidup, dan biasanya yang melakukan


am

ub
sosialisasi adalah Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Selayar tetapi

untuk kayu hitam Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Selayar belum
ep
k

pernah melakukan sosialisasi;


ah

R
• Bahwa benar terdakwa menerangkan setiap tahun anggaran pengadaan

si
bibit kayu hitam tersebut berbeda-beda;

ne
ng

• Bahwa benar terdakwa menerangkan pada tahun 2010 ada permintaan

do
gu

permohonan bantuan bibit kayu hitam dari beberapa camat antara lain

Camat Bontomate’ne, Camat Bontomanai dan Camat Buki yang masuk ke


In
A

Kantor Lingkungan Hidup;

• Bahwa benar terdakwa menerangkan proyek pengadaan bibit kayu hitam


ah

lik

TA. 2009 itu tidak dilakukan tender karena itu paket dan anggarannya
m

ub

dibawah di Rp. 100.000.000,,- (seratus juta) perpaketnya oleh Panitia


ka

Pengadaan Barang/ Jasa yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan


ep

Kepala kantor Lingkungan Hidup, untuk TA. 2010 dilaksanakan tender yang
ah

dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang/ Jasa yang diangkat


R

es

berdasarkan Surat Keputusan Kepala kantor Lingkungan Hidup, sedangkan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
71

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk TA. 2011 dilakukan pemilihan secara terbatas oleh ULP, ULP ini

si
bukan lagi terdakwa yang mengangkatnya tetapi langsu Bupati Kab.

ne
Selayar.

ng
• Bahwa benar terdakwa menerangkan setiap tahun setelah APBD Kab.

do
gu Selayar disahkan terdakwa langsung mengangkat Panitia Pengadaan

Barang/ Jasa dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan itu untuk

In
A
semua kegiatan/ proyek yang dikasanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup.
ah

lik
am

25. Saksi ahli Prof. Dr. Ir. NGAKAN PUTU OKA, M. Sc.

ub
ep
k

• Bahwa benar ahli diperiksa dalam perkara tindak pidana korupsi


ah

R
Pengadaan Bibit Kayu Hitam di Kabupaten Selayar Tahun 2009, 2010, dan

si
2011.

ne
ng

• Bahwa benar saksi menjadi Ahli di persidangan hari ini berdasarkan Surat

do
gu

Penugasan dari Dekan Fakultas Kehutanan Unhas.

• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli bahwa satu jenis tumbuhan itu
In
A

penamaannya ada di sebut nama daerah, nama latin, dan nama

perdagangan;
ah

lik

• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli nama Latin/ ilmiah satu jenis
m

ub

tumbuhan itu dibuat dengan aturan tata penamaan tumbuhan secara


ka

Internasional, sehingga nama itu berlaku untuk 1 (satu) jenis secara


ep

Internasional, misalnya kelapa diberi nama latin Coconuivera, jadi


ah

dimanapun kita di Indonesia dalam menyebut Coconuivera orang akan


R

es

mengerti itu kelapa tetapi selain nama latin/ ilmiah ada juga nama daerah,
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nama daerah inilah yang sering rancu dalam penamaan karena di setiap

si
daerah memberikan nama yang berbeda-beda untuk 1 (satu) jenis

ne
tumbuhan, atau kadang-kadang jenisnya berbeda tetapi nama daerahnya

ng
sama, sehingga dalam aturan penulisan formal itu penamaan yang dipakai

do
gu itu adalah nama latin/ ilmiahnya apabila penulisannya memakai nama

daerah harus disertai dengan nama latin/ ilmiah;

In
A
• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli terkait nama ilmiah jenis
ah

lik
penamaan nya ilmiah lagi ada nama Genus ada nama Habiteit, terkait

dengan kayu hitam ini nama Genusnya itu Diosphyros tetapi nama
am

ub
Habiteitnya itu bisa berbeda-beda;

• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli terkait sampel bibit kayu hitam
ep
k

yang diberikan kepada saya itu nama genusnya Diosphyros tetapi bukan
ah

R
Diosphyros celebica tetapi Diosphyros Maritima;

si
• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli Diosphyros celebica itu kalau di

ne
ng

daerah-daerah tertentu seperti Mamuju, Palopo, Sidrap, Maros, Poso itu

do
gu

yang di sebut masyarakat sebagai kayu hitam;

• Pemberian nama celebica itu oleh nama penemunya karena ditemukan


In
A

pertama kali di Pulau Sulawesi tetapi tidak menutup kemungkinan didaerah

lain juga ada tumbuh Kayu Hitam (Diosphyros celebica);


ah

lik

• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli Kayu Hitam (Diosphyros celebica)


m

ub

itu walaupun di tanam di Pulau Jawa atau di tempat lain namanya tetap
ka

Kayu Hitam (Diosphyros celebica);


ep

• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli ada sekitar 14 (empat belas) jenis
ah

Diosphyros yang tumbuh di daerah Sulawesi, antara lain: Diosphyros


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
73

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
celebica, Diosphyros maritima, dll, kesemuanya itu menunjukkan kayunya

si
berwarna hitam sehingga di beri penamaan daerah kayu hitam;

ne
ng
• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli dalam dunia perdagangan,

lembaga kehutanan menerbitkan buku tentang daftar-daftar nama pohon di

do
gu Indonesia dan yang disebutkan sebagai kayu hitam yang berasal dari

Sulawesi itu 2 (dua) jenis yaitu Diosphyros celebica dan Diosphyros

In
A
Agresila
ah

lik
• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli kayu hitam (Diosphyros celebica)

tumbuh di semua jenis tanah didaerah pada ketinggian dibawah 600 meter
am

ub
dari permukaan laut, tetapi akan tumbuh secara baik didaerah yang

tanahnya berkapur, kalau di selayar kayu hitam (Diosphyros celebica) bisa


ep
k

hidup tetapi tidak normal seperti kalau dia tumbuh didaerah yang tanahnya
ah

R
berkapur;

si
• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli kayu hitam (Diosphyros celebica)

ne
ng

mempunyai nilai ekonomi tergantung di mana kayu hitam (Diosphyros

do
gu

celebica) itu di tanam tetapi kalau di habitat aslinya itu lebih dari 70 (tujuh

puluh) tahun baru dapat mempunyai nilai ekonomi (bisa ditebang dan
In
A

dimanfaatkan kayunya);
ah

• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli kayu hitam (Diosphyros celebica)


lik

maupun Diosphyros Maritima kurang cocok untuk penghijauan karena


m

ub

tumbuhnya lama;
ka

• Bahwa benar menurut pengetahuan ahli Diosphyros Maritima belum saksi


ep

temukan literatur bahwa itu termasuk kayu hitam tetapi ada litelatur yang
ah

saya dapatkan Diosphyros Maritima itu namanya Kannara.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, dipersidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang

si
menerangkan pada pokoknya, sebagai berikut:

ne
• Bahwa benar terdakwa menerangkan ia diperiksa dalam perkara

ng
Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada Kantor Lingkungan

do
gu Hidup Kab. Kepulauan Selayar sehubungan dengan proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011;

In
A
• Bahwa benar terdakwa kenal dengan saksi SYAHRUDDIN,
ah

lik
BSc., pada saat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam TA. 2009,

TA. 2010 dan TA. 2011 saksi adalah Kepala Kantor Lingkungan
am

ub
Hidup Kab. Selayar;

• Bahwa benar terdakwa sebagai anggota DPRD Kab. Selayar


ep
k

sejak periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang dan pada


ah

R
penugasan sehari-hari dalam alat kelengkapan DPRD sebagai

si
Ketua Komisi B

ne
ng

• Bahwa benar terdakwa menerangkan yang terdakwa ketahui

do
gu

mengenai proyek pengadaan bibit kayu hitam ini adalah: di awal

bulan September 2009 kami dilantik dilantik jadi Anggota DPRD


In
A

Kab. Selayar kira-kira beberapa minggu setelah kami dilantik itu

datang ke kantor kelompok tani pembibit kayu hitam sebanyak 3


ah

lik

(tiga) orang yang dibawa oleh H. Pattalasang, pada saat saksi


m

ub

menerima kelompok tani pembibit kayu hitam tersebut terdakwa

bersama Sekretaris Komisi (Muhammad Rum) pada saat itu


ka

ep

kelompok tani pembibit kayu hitam membawa aspirasi bahwa


ah

ada bibit kayu hitamnya dan minta kepada Komisi B untuk


R

es

memfasilitasi menjualkan kayu hitamnya kepada Pemerintah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
75

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Daerah dan terdakwa menyetujui permintaan kelompok tani

si
pembibit kayu hitam tersebut, setelah memasuki pembahasan

ne
APBD Perubahan 2009 aspirasi tadi kami bahas, Komisi B

ng
membahas bersama-sama dengan kepala Kantor Lingkungan

do
gu hidup bersama stafnya sehingga diambil satu kebijakan bahwa

APBD perubahan 2009 dicantumkan pengadaan bibit kayu hitam

In
A
kalau saya tidak salah Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh
ah

juta rupiah), itu keputusan hasil pembahasan antara Komisi B

lik
dan Kantor Lingkungan hidup. pengesahan APBD Perubahan TA
am

ub
2009 dilakukan pada tanggal 19 Desember 2009;

• Bahwa benar terdakwa menerangkan 2 (dua) minggu setelah


ep
k

disahkan APBD Perubahan TA. 2009 kira-kira awal bulan Januari


ah

R
2010 (tanggalnya saksi sudah lupa) terdakwa menelphon Camat

si
Bontomate’ne (Drs. Andi Massaile ) saksi menyampaikan di

ne
ng

APBD tahun ini (tahun 2010) ada bantuan bibit kayu hitam,

do
tolong disampaikan kepada masyarakat di Kecamatan
gu

Bontomate’ne siapa tau ada yang berminat menanam bibit kayu


In
A

hitam, sehingga di tahun 2010 pada APBD perubahan juga, ada

aspirasi yang masuk dari beberapa camat yang memintakan


ah

lik

masyarakatnya untuk diberi bantuan bibit kayu hitam disamping


m

ub

itu ada juga kelompok tani yang meminta bantuan bibit kayu

hitam sehingga pada pembahasan APBD perubahan 2010 antara


ka

ep

Komisi B dengan Kepala Kantor Lingkungan Hidup bersama


ah

stafnya disepakatai pengadaan bibit kayu hitam sebesar Rp.


R

es

200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), pengesahan APBD


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perubahan TA 2010 dilakukan pada awal Nopember 2010

si
(tanggalnya terdakwa sudah lupa).

ne
• Bahwa benar terdakwa menerangkan pada tahun 2011 APBD

ng
pokok karena aspirasi 2010 masih banyak yang belum terlayani

do
gu dari permintaan camat dan kelompok tani, maka diusulkan lagi

untuk dibahas pengadaan bibit kayu hitam tahun 2011 sebesar

In
A
Rp. 300 juta dan didalam pembahasan disepakati bahwa pada
ah

lik
APBD pokok 2011 diadakan pengadaan bibit kayu hitam sebesar

Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);


am

ub
• Bahwa benar menurut terdakwa kegiatan yang bersifat aspirasi

dari masyarakat yang dapat di masukkan dalam pembahasan


ep
k

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP)


ah

R
baik itu kegiatan yang sifatnya mendesak maupun kegiatan yang

si
bersifat tidak mendesak;

ne
ng

• Bahwa benar terdakwa menerangkan aspirasi masyarakat yang

do
dibahwas di DPRD dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan;
gu

• Bahwa benar terdakwa menerangkan pada saat dilakukan


In
A

pembahasan antara Komisi B dan Kantor Lingkungan hidup

maka dari hasil pembahasan tersebut urgensi diadakannya bibit


ah

lik

kayu hitam karena untuk penghijauan;


m

ub

• Bahwa benar terdakwa menerangkan urgensinya yang kami tahu


ka

bahwa kayu hitam itu adalah kayu pilihan dan sudah sangat
ep

langka dan sangat cocok dengan penghijauan disamping


ah

kayunya itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena itu kayu


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
77

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kelas satu kepentingan untuk Kab. Selayar sebagai paru-paru

si
daerah karena dipakai untuk penghijauan;

ne
• Bahwa benar terdakwa menerangkan saksi tidak mengetaahui

ng
mengenai tekhnis pelaksanaan dari proyek pengadaan bibit kayu

do
gu hitam tersebut karena itu urusan dari SKPD (Kantor Lingkungan

Hidup), saksi hanya sebatas kebijakan penganggaran pengadaan

In
A
bibit kayu hitam tersebut;
ah

lik
• Bahwa benar terdakwa meneragkan bahwa proyek Pengadaan Bibit Kayu

Hitam TA. 2009, TA. 2010 dan TA. 2011 pada Kantor Lingkungan Hidup
am

ub
tersebut tidak ada masalah karena tidak ada temuan dari BPK Perwakilan

Sulsel;
ep
k

Menimbang, di persidangan telah diajukan alat bukti surat berupa antara


ah

si
lain;

ne
ng

• Laporan Hasil Identifikasi Sampel Tumbuhan Diduga Kayu Eboni

(Diosphyros celebica) dari Fakultas Kehutanan Universitas

do
gu

Hasanuddin tertanggal 23 Oktober 2013 yang ditandatangani

oleh Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Prof. Dr. Ir. Muh. Restu,
In
A

MP.
ah

lik

• Laporan Hasil Identifikasi Tumbuhan Yang Diduga Termasuk

Kelompok Kayu Hitam (Genus Diosphyros L) yang di observasi


m

ub

lapangan oleh Hadijah Azis K, S.Hut, M.Sc, yang ditandatangani


ka

oleh Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP..


ep

Menimbang, di persidangan telah diajukan pula barang bukti yang terdiri


ah

atas :
es
M

1. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA. 2009.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA. 2010.

si
3. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA. 2011.

ne
4. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar

ng
Nomor: 02 Tahun 2011 Tentang Pengunjukan Pejabat Pembuat Komitmen

do
gu (PPK) Pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar Tahun 2011

tertanggal 09 Maret 2011.

In
A
5. Foto Copy Spesifikasi Bibit Kayu Hitam dan Harga Perkiraan Sendiri
ah

tertanggal 19 Mei 2011.

lik
6. Foto Copy SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) Pengadadan Bibit Kayu
am

ub
Hitam TA. 2009, TA. 2010, dan TA. 2011 berserta dokumen pencairan.

7. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 27/II/Tahun 2011 tentang


ep
k

Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Lingkup Pemerintah


ah

R
Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2011 tertanggal 01 Februari 2011.

si
8. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 110/IV/Tahun 2010 tentang

ne
ng

Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Lingkup Pemerintah

Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2010 tertanggal 22 April 2010.

do
gu

9. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 432 Tahun 2011 Tentang
In
A

Perubahan Lampiran Keputusan Bupati Kepulauan Selayar No. 37 Tahun

2009 Tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Lingkup


ah

lik

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2011 tertanggal 05 Agustus


m

2009.
ub

10. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Nomor : 06 Tahun 2010
ka

ep

Tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Lingkup Kantor


ah

Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2010 tertanggal 11 Mei 2010.


R

es

11. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 19 Desember 2009.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
79

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 25 Oktober 2010.

si
13. Foto Copy Laporan Hasil Pembahasan Komisi B Terhadap Pembahasan

ne
RAPBD Tahun Anggaran 2011 tertanggal 20 Desember 2010.

ng
14. Foto Copy Surat Permintaan Bibit Kayu Hitam dari Kantor Kecamatan

do
gu Bontomanai ditujukan ke Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar

tertanggal 09 Maret 2010.

In
A
15. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Drs. Rusli Achmad
ah

yaitu CV. Bimantara kepada Sdr. H. Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.

lik
16. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Ernawati Paturusi, SE.
am

ub
yaitu CV. Maiwa kepada Sdr. H. Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.

17. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Muhammad Rum yaitu
ep
k

CV. Tujuh Belas kepada Sdr. H. Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.


ah

R
Menimbang, sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan terbukti tidaknya

si
terdakwa melakukan tindak pidana yang didakwakan, perlu Majelis Hakim terlebih

ne
ng

dahulu akan mempertimbangkan keabsahan alat bukti yang diajukan baik oleh

Penuntut Umum maupun oleh terdakwa melalui Penasihat Hukum terdakwa

do
gu

berdasarkan amanah ketentuan Pasal 28 UU No. 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan


In
A

Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi:

(1). Semua alat bukti yang diajukan di dalam persidangan, termasuk alat bukti hasil
ah

lik

penyadapan, harus diperoleh secara sah berdasarkan ketentuan peraturan


m

perundangan- undangan;
ub

(2). Hakim menentukan sah tidaknya alat bukti yang diajukan di muka persidangan
ka

ep

baik yang diajukan oleh Penuntut Umum maupun oleh terdakwa.


ah

Menimbang, semua saksi yang diajukan oleh Penuntut Umum untuk


es

didengar keterangannya di persidangan sebelum memberikan keterangan telah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersumpah akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang

si
sebenarnya dan pada pemeriksaan tahap penyidikan maupun di persidangan, tidak

ne
dibawah tekanan baik fisik maupun psikis, dengan demikian alat bukti keterangan

ng
saksi sah dan keterangannya dapat menjadi dasar pertimbangan hukum dalam

do
gu
putusan ini;

Menimbang, tentang alat bukti surat yang diajukan oleh Penuntut Umum,

In
A
oleh karena cara perolehannya sudah sesuai dengan ketentuan pasal 183 KUHAP,
ah

maka dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dalam perkara ini;

lik
Menimbang, terdakwa dalam memberikan keterangan baik pada
am

ub
pemeriksaan tingkat penyidikan maupun di depan persidangan telah dilakukan secara

bebas dan tanpa tekanan, maka keterangan terdakwa merupakan alat bukti yang
ep
k

sah, oleh karenanya dapat menjadi dasar untuk pertimbangan dalam putusan;
ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi Keterangan Ahli

si
dan keterangan terdakwa dipersidangan dihubungkan dengan bukti surat maka

ne
ng

diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

• Bahwa terdakwa sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak

do
gu

periode Tahun 2009 sampai sekarang, dan pada penugasan sehari-


In
A

hari dalam alat kelengkapan DPRD sebagai Ketua Komisi B;

• Bahwa terdapat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam Tahun 2009,


ah

lik

2010 dan 2011 pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;


m

ub

• Bahwa Komisi B membahas bersama-sama dengan kepala

Kantor Lingkungan hidup bersama stafnya, yang menghasilkan


ka

ep

suatu kebijakan; bahwa APBD Perubahan 2009 dicantumkan


ah

pengadaan bibit kayu hitam dengan besar anggaran Rp.


R

es

250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), dan menjadi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
81

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keputusan hasil pembahasan antara Komisi B dan Kantor

si
Lingkungan hidup. dimana pengesahan APBD Perubahan TA

ne
2009 tersebut dilakukan pada tanggal 19 Desember 2009;

ng
• Bahwa 2 (dua) minggu setelah disahkan APBD Perubahan TA.

do
gu 2009 kira-kira awal bulan Januari 2010 terdakwa menelpon Camat

Bontomate’ne (Drs. Andi Massaile), terdakwa menyampaikan di

In
A
APBD tahun ini (tahun 2010) ada bantuan bibit kayu hitam,
ah

lik
• Bahwa pada tahun 2010 dalam APBD perubahan juga terdapat

aspirasi yang masuk dari beberapa camat yang memintakan


am

ub
masyarakat untuk diberi bantuan bibit kayu hitam, disamping itu ada

juga kelompok tani yang meminta bantuan bibit kayu hitam,


ep
k

sehingga pada pembahasan APBD perubahan 2010 antara Komisi


ah

R
B dengan Kepala Kantor Dinas Lingkungan Hidup bersama stafnya

si
disepakatai pengadaan bibit kayu hitam sebesar Rp. 200.000.000,-

ne
ng

(dua ratus juta rupiah), dimana pengesahan APBD Perubahan TA

do
2010 dilakukan pada awal Nopember 2010;
gu

• Bahwa aspirasi Tahun 2010 masih banyak yang belum terlayani


In
A

dari permintaan camat dan kelompok tani, maka diusulkan lagi

untuk dibahas pengadaan bibit kayu hitam tahun 2011 sebesar Rp.
ah

lik

300 juta dan didalam pembahasan disepakati bahwa pada APBD


m

ub

pokok 2011 diadakan pengadaan bibit kayu hitam sebesar Rp.

300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);


ka

ep

• Bahwa urgensi tentang kayu hitam itu adalah kayu pilihan dan
ah

sudah sangat langka dan sangat cocok dengan penghijauan


R

es

disamping kayunya itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena itu kayu kelas satu kepentingan untuk Kab. Selayar

si
sebagai paru-paru daerah karena dipakai untuk penghijauan;

ne
• Bahwa dari ketrerangan ahli di persidangan terkait nama ilmiah jenis

ng
penamaan nya ilmiah lagi ada nama Genus ada nama Habiteit, terkait

do
gu dengan kayu hitam ini nama Genusnya itu Diosphyros tetapi nama

Habiteitnya itu bisa berbeda-beda, sedangkan sampel bibit kayu hitam

In
A
yang diberikan kepada ahli itu nama genusnya Diosphyros tetapi bukan
ah

lik
Diosphyros celebica tetapi Diosphyros Maritima;

• Bahwa juga sesuai keterangan ahli Diosphyros celebica itu di daerah-


am

ub
daerah tertentu seperti Mamuju, Palopo, Sidrap, Maros, Poso di sebut

masyarakat sebagai kayu hitam;


ep
k

• Bahwa menurut ahli kayu hitam (Diosphyros celebica) maupun


ah

si
Diosphyros Maritima kurang cocok untuk penghijauan karena

tumbuhnya lama;

ne
ng

• Bahwa kayu hitam (Diosphyros celebica) mempunyai nilai ekonomi

do
gu

tergantung di mana kayu hitam (Diosphyros celebica) itu di tanam tetapi

kalau di habitat aslinya itu lebih dari 70 (tujuh puluh) tahun baru dapat
In
A

mempunyai nilai ekonomi;


ah

• Bahwa dalam pengadaan bibit kayu hitam yang masuk dalam


lik

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP)


m

ub

tahun 2009 Kab. Selayar tanpa dilengkapi dengan kesiapan


ka

calon petani penerima bibit dan lahan yang akan ditanami bibit;
ep

• Bahwa pelaksanaan proyek pengadaan bibit kayu hitam tersebut,


ah

tidak dilakukan sosialisasi terlebih dahulu oleh Kantor


es

Lingkungan Hidup kepada masyarakat mengenai tata cara


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
83

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembudidayaan kayu hitam dan manfaat dari kayu hitam, dan

si
faktanya yang melaksanakan proyek tersebut adalah H.

ne
PATTALASANG, bukan dikerjakan rekanan yang memenangkan

ng
tender dimaksud;

do
gu • Bahwa awal mula terjadinya pembahasan tentang pengadaan

bibit kayu hitam sebagaimana terurai di atas adalah adanya

In
A
penyampaian aspirasi dari kelompok masyarakat tani bibit kayu
ah

lik
hitam bersama H. Patallassang kepada Komisi B DPRD Selayar.

Menimbang, berdasarkan fakta-fakta dari keterangan saksi-saksi,


am

ub
pendapat ahli, keterangan terdakwa, alat bukti surat dan barang bukti serta setelah

mempelajari dengan saksama surat dakwaan dan tuntutan pidana Penuntut Umum
ep
k

serta Pembelaan terdakwa sendiri, sekarang Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ah

R
apakah terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

si
pidana sebagaimana tuntutan pidana Penuntut Umum atau dakwaan lainnya,

ne
ng

karenanya harus dijatuhi pidana atau sebaliknya harus dibebaskan sebagaimana

do
pembelaan terdakwa, karena terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
gu

bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan ataukah terdakwa harus


In
A

dinyatakan lepas dari segala tuntutan hukum karena perbuatan yang didakwakan

kepada terdakwa terbukti tetapi bukan merupakan tindak pidana;


ah

lik

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebih


m

ub

lanjut tentang unsur-unsur dari pada pasal-pasal yang didakwakan kepada Terdakwa
ka

terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan tentang Pendapat Jaksa


ep

Penuntut Umum dengan Penasehat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa sendiri


ah

dalam Nota Pembelaannya;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut Jaksa Penuntut Umum dalam Tuntutan

si
Pidananya/Requisitoir Terdakwa dalam perkara ini dinyatakan telah terbukti secara

ne
sah melakukan tindak pidana korupsi dalam Dakwaan Subsidiair;

ng
Menimbang, menurut Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa

do
gu
sendiri, bahwa apa yang disampaikan dalam pembelaannya adalah berdasar atas

In
A
fakta yang pokoknya adalah menyangkali dan tidak mengakui atas dakwaan ataupun

Tuntutan Jaksa pada perkara a quo, dimana diuaraikan bahwa, pada awalnya di
ah

lik
Kantor DPRD Selayar, terdakwa bersama Sekretaris Komisi B didatangi sekelompok

tani pembibit kayu hitam bersama H. Patallassang untuk menyampaikan Aspirasinya


am

ub
selaku anggota masyarakat, dengan meminta kepada Komisi B untuk memfasilitasi
ep
menjual bibit kayu hitamnya kepada Pemerintah Daerah, sehingga di bahaslah
k
ah

bersama Kepala Kantor Lingkungan Hidup pada pembahasan APBD 2009, yang
R

si
menghasilkan Kebijakan APBDP 2009 untuk pengadaan bibit Kayu Hitam, dengan

ne
ng

anggaran Rp. 250.000.000,- ( Dua ratus lima puluh juta rupiah ); yang

pengesahannya pada tanggal 19 Desember 2009; Terdakwa juga pernah menelepon

do
gu

Camat Bontomatene dan menyampaikan bahwa APBD tahun 2009 terdapat bantuan

bibit kayu hitam; pada tahun 2010 masuk aspirasi dari beberapa Camat yang
In
A

meminta agar masyarakatnya diberi bantuan bibit kayu hitam, dimana pada Anggaran
ah

lik

Tahun 2010 tersebut disepakati sebesar Rp. 200.000.000,- ( Dua ratus juta rupiah ),

sedangkan untuk tahun 2011 disepakati sebesar Rp. 300.000.000,- ( Tiga ratus juta
m

ub

rupiah ); Bahwa untuk kegiatan yang bersifat aspirasi dari masyarakat dapat
ka

dimasukkan dalam pembahasan APBD Perubahan, baik kegiatan yang sifatnya


ep

mendesak maupun yang sifatnya tidak mendesak; Terdakwa menerima aspirasi


ah

masyarakat sehubungan dengan pengadaan bibit kayu hitam karena merupakan


es
M

kewajiban Terdakwa sebagai anggota DPRD yang kebetulan sebagai Ketua Komisi
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
85

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B; Bahwa keputusan Komisi B yang kemudian diusulkan kepada Badan Anggaran

si
menyangkut Proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam, bukan keputusan Terdakwa

ne
ng
sendiri, melainkan keputusan kolektif kolegial, dan setelah diusulkan kepada

Banggar, maka Banggar mempunyai hak untuk menolak atau menerima keputusan

do
gu
tersebut; usulan Komisi B DPRD kepada Banggar tersebut, diterima oleh Banggar

dan selanjutnya dibahas, kemudian di plenokan sehingga menjadi Peraturan Daerah

In
A
tentang APBD Perubahan tahun 2009; demikian pula dengan Proyek Pengadaan
ah

lik
Bibit Kayu Hitam tahun 2010 dan 2011, juga telah diproses sesuai mekanisme dan

ketentuan sebagaimana halnya pengadaan bibit kayu hitam tahun 2009; Bahwa
am

ub
mengenai teknis pelaksanaan dari Proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam tersebut,

Terdakwa tidak mengetahuinya karena sudah masuk urusan dari SKPD ( Kantor
ep
k

Lingkungan Hidup );
ah

si
Menimbang, bahwa uraian antara Penasihat Hukum terdakwa dengan

ne
ng

Jaksa Penuntut Umum sebagaimana tersebut di atas majelis memaknai tetap

do
gu

terdapat adanya perbedaan pendapat, tapi menurut hemat Majelis Hakim adanya

perbedaan pendapat tersebut adalah suatu hal yang wajar/lumrah dan sah-sah saja,
In
A

karena adanya perbedaan kedudukan dan fungsi diantara keduanya, dimana satu sisi

sebagai Penuntut Pidana dan sisi lain adalah sebagai Pembela ataupun sebagai
ah

lik

Terdakwa yang mempunyai hak untuk membela diri bahkan mengelak dan
m

ub

menyangkali dari apa yang dituduhkan kepadanya, sehingga mengakibatkan

penilaian yang berbeda pula;


ka

ep

Menimbang, bahwa Majelis dalam menyidangkan setiap perkara tetap


ah

melakukan pemeriksaan secara obyektif, karena Jabatan dan Kedudukannya setiap


es
M

Hakim dituntut dan wajib menurut Hukum harus berdiri di atas kedua belah pihak dan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak boleh memihak, dimaksudkan pula bahwa setiap orang dipersamakan

si
kedudukannya didepan hukum (equality bepfore the law);

ne
ng
Menimbang, bahwa Asas tidak memihak (impartially) seorang Hakim

tersebut, secara yuridis dijamin dalam pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14

do
gu
Tahun 1970 Jo. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 4

In
A
Tahun 2004 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman yang

menegaskan bahwa “Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-


ah

lik
bedakan Orang”;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Majelis Hakim perlu

menegaskan kembali pendiriannya bahwa Majelis Hakim tidak akan berpihak kepada
ep
k

apa dan siapapun juga, kecauali hanya semata-mata berpihak kepada hukum,
ah

R
keadilan dan kebenaran (to maintaim law, justice and truth) hal ini sebagai

si
konsekuensi logis pula dari ketentuan Undang-Undang yang menyatakan bahwa

ne
ng

peradilan dilakukan dengan “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

Esa” atau lebih tegasnya lagi “ Peradilan berdasarkan Pancasila “ ;

do
gu

Menimbang, bahwa sebagaimana diketahui pasal 183 KUHAP, Undang-


In
A

Undang No. 8 Tahun 1981 telah menentukan bahwa “Hakim tidak boleh menjatuhkan
ah

lik

pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti

yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi
m

ub

dan bahwa Terdakwalah yang bersalah melakukannya“ sedangkan alat bukti yang
ka

sah tersebut menurut ketentuan pasal 184 KUHAP ialah :


ep

a. keterangan saksi.
ah

b. keterangan ahli.
es

c. surat.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
87

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. petunjuk dan

si
e. keterangan Terdakwa ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, maka

untuk menentukan dan memastikan bersalah tidaknya Terdakwa dalam perkara ini

do
gu
dan untuk menjatuhkan pidana terhadapnya. Majelis akan berpegang teguh dan

In
A
berpedoman kepada :

• Kesalahan Terdakwa harus terbukti dengan sekurang-kurangnya “dua alat


ah

lik
bukti yang sah”;


am

Dan atas keterbuktian dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah

ub
Hakim harus pula “memperoleh keyakinan” bahwa tindak pidana benar-benar
ep
terjadi dan bahwa Terdakwalah yang bersalah melakukannya;
k
ah

• Menurut ketentuan hukum pidana dan azas hukum pidana bahwa untuk
R

si
menentukan terbukti tidaknya seseorang melakukan tindak pidana maka

ne
ng

keseluruhan unsur-unsur dari pada pasal yang didakwakan kepadanya harulah

terbukti dan terpenuhi seluruhnya;

do
gu

Menimbang, bahwa kesemuanya ini penting dikemukakan, dalam rangka


In
untuk menjamin tegaknya kepastian hukum, keadilan dan kemamfaatan serta
A

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia dengan tetap menjunjung tinggi asas
ah

lik

praduga tak bersalah (presumption of innocence) di Negara kita, yang nota bene

telah menobatkan dirinya sebagai Negara yang berdasarkan atas hukum;


m

ub

Menimbang, terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa dengan surat


ka

dakwaan yang disusun dengan bentuk Subsideritas, yaitu :


ep
ah

Primair :
R

es

Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, d, ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang
M

No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

si
Subsidiair:

ne
ng
Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, d, ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang No.

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang

do
gu
No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

In
A
Menimbang, oleh karena surat dakwaan Penuntut Umum disusun dengan
ah

lik
bentuk Subsideritas, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan Primair dahulu,
am

ub
jika tidak terbukti, barulah dakwaan Subsidiair dibuktikan ;

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam dakwaan Primair telah didakwa


ep
k

melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, d, ayat (2) dan ayat (3)
ah

si
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.

ne
ng

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo. Pasal 55 Ayat (1)

do
gu

ke-1 KUHP. yang rumusannya berbunyi;

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan


In
A

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara; mereka yang
ah

lik

melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan”

Menimbang, berdasarkan rumusan Pasal 2 Undang-undang Nomor: 31


m

ub

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah


ka

ep

diubah dengan Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
89

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korupsi tersebut, bagian inti deliknya (bestanddeel delict) atau unsur-unsur tindak

si
pidananya adalah sebagai berikut :

ne
1. Setiap orang;

ng
2. Secara melawan hukum;

do
gu 3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau

orang lain atau suatu korporasi;

In
A
4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau
ah

perekonomian negara;

lik
5. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan
am

ub
dan yang turut serta melakukan;
ep
Ad. 1. Unsur “Setiap Orang”,
k
ah

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kata ”Setiap Orang“ menurut


R

si
ketentuan pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana

ne
ng

yang telah diubah dengan Undang-undang No. 20 tahun 2001 adalah perseorangan

atau termasuk Korporasi ;

do
gu

Menimbang, bahwa pada dasarnya pengertian dari kata “setiap orang”


In
A

padanannya adalah kata “barang siapa”;


ah

lik

Menimbang, bahwa menurut doktrin ilmu hukum pidana dan praktek

peradilan terdapat 2 (dua) pandangan yang saling bertolak belakang sehubungan


m

ub

dengan unsur barang siapa, pendapat pertama menyatakan bahwa unsur barang
ka

ep

siapa bukan merupakan bestandeel delic, karena kata barang siapa ada dengan

sendirinya pada setiap tindak pidana, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi,
ah

sedangkan pendapat kedua menyatakan bahwa unsur barang siapa merupakan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bestandeel delic, karena apabila ada tindak pidana maka harus dibuktikan siapa yang

si
bertanggungjawab untuk dijatuhi pidana;

ne
ng
Menimbang, bahwa terlepas dari apakah unsur barang siapa merupakan

bestandeel delic atau tidak, menurut penafsiran yang autentik yaitu berdasarkan

do
gu
ketentuan pasal 1 ayat (3) UU No. 31 Tahun 1999, menyebutkan bahwa yang

In
A
dimaksud setiap orang adalah orang perorangan atau termasuk korporasi, dan yang

dimaksud korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan yang terorganisasi
ah

lik
baik merupakan badan hukum maupun bukan merupakan badan hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa menurut Martiman Prodjo hamidjojo, SH., MM.

dalam bukunya penerapan Pembuktian Terbalik Dalam delik Korupsi, menyebutkan


ep
k

bahwa setiap orang adalah subyek hukum tindak pidana korupsi. Dan menurut Prof.
ah

R
Subekti, SH. Mendefenisikan subyek hukum adalah pembawa hak atau subyek dalam

si
hukum, sedangkan menurut Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, SH. Mendefenisikan

ne
ng

subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat memperoleh hak dan kewajiban

do
dari hukum;
gu

Menimbang, bahwa dari pengertian tersebut diatas dapatlah disimpulkan


In
A

bahwa pengertian setiap orang tidak boleh disamakan dengan “ pelaku ” karena
ah

lik

pengertian setiap orang baru menjadi pelaku setelah ia terbukti melakukan tindak

pidana atau setelah apa yang menjadi unsur inti tindak pidana telah terbukti
m

ub

semuanya;
ka

Menimbang, bahwa menurut Majelis. dalam memberikan pengertian


ep

setiap orang tidak dapat dikaitkan dengan uraian kesalahan terdakwa, karena sesuai
ah

dengan asas hukum pidana, masalah kesalahan adalah masalah


es
M

pertanggungjawaban pidana, bukan masalah perbuatan pidana, karena di Indonesia


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
91

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menganut ajaran yang dualistis yang memisahkan antara perbuatan pidana dan

si
pertanggungjawaban pidana.

ne
ng
Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang diperoleh dipersidangan

bahwa terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA yang diperhadapkan dipersidangan

do
gu
adalah seorang manusia laki-laki yang mempunyai hak dan kewajiban hukum;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa adalah seorang manusia yang
ah

lik
mempunyai hak dan kewajiban hukum, maka jelas ia adalah termasuk orang dalam

arti hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa tentang unsur setiap orang dalam nota Pembelaan
ep
Terdakwa pada dasarnya sependapat dan tidak mempermasalahkan:
k
ah

R
Menimbang, bahwa pada pokoknya unsur dari barang siapa atau setiap

si
orang adalah menunjuk kepada manusia atau setiap orang yang melakukan suatu

ne
ng

tindak pidana, yang dalam perkara ini adalah terdakwa selaku anggota Dewan pada

Komisi B DPRD Kab. Selayar, periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang, Dimana

do
gu

sebagai subyek hokum yang berkewajiban menerima Aspirasi masyarakat ataupun


In
A

konstituennya.
ah

lik

Menimbang, dari pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat

bahwa terhadap Unsur “Setiap Orang” jelas telah terbukti;


m

ub

Ad. 2. Unsur “Secara melawan hukum”,


ka

ep

Menimbang, bahwa yang dimaksud “Secara Melawan Hukum” menurut


ah

penjelasan pasal 1 ayat (1) Undang-undang No. 31 tahun 1999 sebagaimana yang
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah diubah dengan Undang-undang No. 20 tahun 2001 adalah perbuatan melawan

si
hukum dalam arti formil dan dalam arti materiil ;

ne
ng
Menimbang, bahwa pengertian tersebut telah mengalami perubahan

dengan adanya putusan Makamah Konstitusi RI Nomor : 003/PUU-IV/2006 tanggal

do
gu
25 Juli 2006, yang menyatakan penjelasan pasal 2 ayat (1) UU No. 31 tahun 1999

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan

In
A
Tindak Pidana Korupsi , sepanjang frasa yang berbunyi: yang dimaksud dengan
ah

lik
secara melawan hukum mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil

maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam
am

ub
peraturan perundang-undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela

karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial
ep
k

masyarakat maka perbuatan tersebut dapat dipidana, dinyatakan tidak mempunyai


ah

si
kekuatan hukum mengikat, dimana, atas dasar pertimbangan bahwa konsep

melawan hukum tidak tertulis dalam ukuran kepatutan, kehati-hatian, kecermatan

ne
ng

yang hidup dalam masyarakat, sebagai satu norma keadilan adalah ukuran yang

do
gu

tidak pasti sehingga tidak sesuai dengan pelindungan dan jaminan kepastian hukum

yang adil sebagaimana termuat dalam pasal 28 d ayat (1) UUD 1945, sehingga
In
A

dalam hal ini perbuatan melawan hukum dalam pasal 2 ayat (1) tersebut hanya

mengenai melawan hukum secara formil ;


ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud “melawan hukum secara formil “


m

ub

adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan


ka

atau perbuatan yang memenuhi kualifikasi dan rumusan larangan dalam Undang-
ep

Undang;
ah

Menimbang, bahwa UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah


es
M

dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
93

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengatur perbuatan melawan hukum dalam pengertian yang luas sebagaimana yang

si
dirumuskan dalam Pasal 2 ayat (1) dan melawan hukum dalam pengertian yang

ne
khusus atau spesifik sebagaimana dalam rumusan Pasal 3 UU No. 31 tahun 1999

ng
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001, yang secara substansial

do
gu
mengatur perbuatan melawan hukum yang berbentuk penyalahgunaan kewenangan,

kesempatan dan atau sarana yang dilakukan dalam jabatan atau kedudukan ;

In
A
Menimbang, selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan, apakah
ah

lik
perbuatan terdakwa dalam perkara ini bersifat melawan hukum atau tidak;

Menimbang, bahwa dari uraian pengertian “melawan hukum” tersebut,


am

ub
berdasarkan fakta-fakta hukum dikaitkan dengan barang bukti yang terungkap
ep
dipersidangan, Majelis mendapatkan hal-hal sebagai berikut:
k
ah

• Bahwa terdakwa sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak


R

si
periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang dan pada penugasan

ne
ng

sehari-hari dalam alat kelengkapan DPRD adalah sebagai Ketua

Komisi B;

do
gu

• Bahwa dalam pembahasan Anggaran terdapat proyek Pengadaan

Bibit Kayu Hitam Tahun 2009, 2010 dan 2011 pada Kantor
In
A

Lingkungan Hidup Kab. Selayar;


ah

lik

• Bahwa Komisi B membahas bersama-sama dengan kepala

Kantor Lingkungan hidup termasuk stafnya, yang menghasilkan


m

ub

suatu kebijakan; bahwa APBD perubahan 2009 dicantumkan


ka

ep

pengadaan bibit kayu hitam dengan besar anggaran Rp.

250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), dan menjadi


ah

keputusan hasil pembahasan antara Komisi B dan Kantor


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lingkungan hidup. dimana pengesahan APBD Perubahan TA

si
2009 tersebut dilakukan pada tanggal 19 Desember 2009;

ne
• Bahwa pada tahun 2010 dalam APBD perubahan juga terdapat

ng
aspirasi yang masuk dari beberapa camat yang memintakan

do
gu masyarakat untuk diberi bantuan bibit kayu hitam, disamping itu ada

juga kelompok tani yang meminta bantuan bibit kayu hitam,

In
A
sehingga pada pembahasan APBD perubahan 2010 antara Komisi
ah

lik
B dengan Kepala Kantor Dinas Lingkungan Hidup bersama stafnya

tersebut, disepakatai pengadaan bibit kayu hitam sebesar Rp.


am

ub
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), dimana pengesahan APBD

Perubahan TA 2010 dilakukan pada awal Nopember 2010;


ep
k

• Bahwa aspirasi Tahun 2010 masih banyak yang belum terlayani


ah

R
dari permintaan camat dan kelompok tani, maka diusulkan lagi

si
untuk dibahas pengadaan bibit kayu hitam tahun 2011 yang nilai

ne
ng

sebesar Rp. 300 juta dan dalam pembahasan disepakati bahwa

do
pada APBD pokok 2011 diadakan pengadaan bibit kayu hitam
gu

sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);


In
A

Menimbang, bahwa sesuai fakta yang terungkap dalam persidangan


ah

lik

dihubungkan dengan alat bukti yang ada tersebut, Majelis berkesimpulan bahwa tidak

terdapat fakta yang dapat menunjukkan dan menerangkan secara tegas tentang
m

ub

adanya Perbuatan Melawan hukum atas diri Terdakwa, oleh karena domein
ka

kedudukan Terdakwa baik selaku anggota Dewan maupun selaku ketua pada Komisi
ep

B DPRD Kab. Selayar tersebut, dimana melekat suatu jabatan yang berwewenang
ah

dan sudah menjadi kewajiban untuk menerima, menampung, menindaklanjuti dan


es
M

membahas setiap aspirasi yang ada dari seluruh masyarakat, sebagaimana


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
95

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan

si
Peraturan DPRD dan Tata Tertib DPRD, yang menegaskan anggota DPRD

ne
mempunyai kewajiban, antara lain :

ng
• Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat;

do

gu Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara

berkala;

In
A
• Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat;
ah

lik
Bahwa termasuk di dalamnya aspirasi masyarakat tentang pengadaan bibit kayu

hitam, yang kemudian Terdakwa H. Patta Rapanna membahas dalam Komisi B


am

ub
secara bersama-sama semua anggota Komisi B termasuk Kepala Kantor Lingkungan

Hidup, sehingga keputusan yang diambil merupakan kesepakatan seluruh anggota


ep
k

Komisi B DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, beserta SKPD terkait secara kolegial.
ah

R
Bukan menjadi kehendak dan keputusan pribadi Terdakwa, apalagi keputusan

si
tersebut masih diperlukan tahap-tahap pembahasan lebih lanjut termasuk Banggar

ne
ng

sampai ke Paripurna sebagai pembahasan yang final dan setelah diusulkan kepada

do
Banggar, maka Banggar mempunyai hak untuk menolak atau menerima keputusan
gu

tersebut dan seterusnya, Sehingga penempatan unsure Perbuatan Melawan Hukum


In
A

untuk pasal ini terhapad Terdakwa tidak tepat dan tidak terpenuhi menurut hukum.

Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta yang diperoleh di persidangan, Jaksa


ah

lik

Penuntut Umum juga tidak dapat membuktikan adanya campur tangan terdakwa
m

ub

terhadap proses pembahasan-pembahasan di DPRD sehingga memperoleh

persetujuan.
ka

ep

Menimbang, untuk itu Majelis hakim menilai bahwa unsure kedua dakwaan
ah

Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti menurut hukum;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, oleh karena salah satu unsur pasal dakwaan primair Jaksa

si
Penuntut Umum tidak terbukti menurut hukum, maka dengan demikian terdakwa

ne
haruslah dibebaskan dari dakwaan tersebut, dimana hal ini sependapat pula dengan

ng
apa yang telah diuraikan dalam Tuntutan Jaksa Penuntut Umum;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan

dakwaan subsidiair Jaksa Penuntut Umum melanggar Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1)

In
A
huruf a, b, d, ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
ah

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2001

lik
tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
am

ub
Tindak Pidana Korupsi. Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Yang rumusannya adalah

dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
ep
k

korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


ah

R
padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan

si
Negara atau perekonomian Negara, dimana unsur-unsur pokoknya sebagai berikut

ne
ng

do
1. Setiap orang;
gu

2. dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
In
A

3. menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya

karena jabatan atau kedudukan;


ah

lik

4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;


m

ub

5. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta

melakukan;
ka

ep

Ad.1. Unsur setiap orang ;


ah

Menimbang oleh karena unsur setiap orang telah dinyatakan terbukti


es

terhadap diri terdakwa sebagaimana dipertimbangkan pada dakwaan primair tersebut


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
97

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatas dan untuk tidak mengulang-ulang uraian pertimbangan yang sama serta untuk

si
mempersingkat uraian putusan ini, majelis hakim mengambil alih pertimbangan-

ne
pertimbangan unsur dakwaan primair tersebut diatas dan dijadikan pertimbangan

ng
dalam unsure dakwaan subsidair ini, maka dengan demikian unsur dakwaan

do
gu
subsidair Jaksa Penuntut Umum telah terbukti menurut hukum;

In
A
Ad.2. Unsur Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri Atau Orang Lain Atau
Suatu Korporasi;
ah

lik
Menimbang, bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain

atau suatu korporasi yang dimaksudkan dalam Pasal 3 Undang-Undang


am

ub
No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-

Undang No. 20 Tahun 2001 adalah merupakan tujuan dari pelaku tindak pidana
ep
k

korupsi artinya tindak pidana korupsi dapat disimpulkan dari cara-cara pelaku tindak
ah

si
pidana korupsi didalam melakukan perbuatan menguntungkan diri sendiri atau orang

lain atau suatu korporasi ;

ne
ng

Menimbang, bahwa kata “dengan tujuan” dalam unsur ini, tidak

do
gu

dimaksudkan bahwa terdakwa benar- benar mengetahui dari awal bahwa perbuatan
In
yang dilakukan disadari akan memberikan suatu keuntungan pada dirinya sendiri atau
A

orang lain atau atas suatu korporasi sebagai suatu tujuan dari awal. Namun Yang
ah

lik

menjadi persoalan pokok dalam unsur ini adalah, apakah perbuatan terdakwa

memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
m

ub

dilakukan dengan cara menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana


ka

ep

yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan atau tidak;


ah

Menimbang, unsur ini bersifat alternatif dimaksudkan yang diuntungkan


R

es

dari perbuatan terdakwa dapat untuk diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan demikian jika salah satu diantaranya memperoleh keuntungan karena

si
perbuatan terdakwa, maka unsur ini telah terpenuhi;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI tanggal

29 Juni 1989 No. 813K/Pid/1987 dimana didalam pertimbangannya antara lain

do
gu
menyatakan bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

In
A
badan cukup dinilai dari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku

para terdakwa sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya, karena jabatan atau
ah

lik
kedudukannya; (R. Wiyono, SH. Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi Sinar Grafika 2005 : 38).


am

ub
Menimbang, mengenai unsur ini, Penuntut Umum dalam tuntutan pidana
ep
pada halaman 42-43 berpendapat telah terpenuhi secara sah menurut hukum,
k
ah

sedangkan terdakwa dalam Pembelaannya maupun melalui Penasihat Hukumnya


R

si
pada halaman 36 berpendapat pada pokoknya bahwa: sehubungan dengan Proyek

ne
ng

Pengadaan Bibit Kayu Hitam pada Kantor Lingkungan Hidup, Kabupaten Kepulauan

Selayar, Terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA sebagai Ketua Komisi B Dewan

do
gu

Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Kepulauan Selayar, menerima

aspirasi masyarakat yang meminta untuk dianggarkan Pengadaan Bibit Kayu Hitam
In
A

pada APBD Perubahan, sebagai anggota DPRD pada Komisi B berkewajiban untuk
ah

lik

menerima aspirasi masyarakat karena hal tersebut sesuai ketentuan Peraturan

Pemerintah No. 16 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD dan
m

ub

Tata Tertib DPRD yang menegaskan anggota DPRD mempunyai kewajiban, antara
ka

lain :
ep

• Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat;


ah

• Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara


es
M

berkala;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
99

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat;

si
Bahwa dengan demikian bagi Terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA sebagai

ne
ng
anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar pada Komisi B, merupakan suatu

kewajiban untuk menerima dan menampung serta menindaklanjuti aspirasi

do
gu
masyarakat, seperti halnya aspirasi masyarakat tentang pengadaan bibit kayu hitam,

In
A
yang kemudian Terdakwa H.PATTA RAPANNA membahas dalam Komisi B yang

secara kebetulan Terdakwa sebagai Ketua Komisi. Namun dalam pembahasan


ah

lik
tersebut melibatkan semua anggota Komisi B dan keputusan yang diambil

merupakan kesepakatan seluruh anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kepulauan


am

ub
Selayar yang sifat belum final, karena keputusan yang diambil dalam Komisi B
ep
bersama Kepala Kantor Lingkungan Hidup tersebut, selanjutnya dilaporkan kepada
k
ah

Badan Anggaran untuk dimintakan persetujuan dalam rapat antara Badan Anggaran
R

si
dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (eksekutif) dan kemudian disepakati untuk

ne
ng

menjadi salah satu titik (item) kegiatan dalam APBD Perubahan;

Bahwa setelah diusulkan kepada Banggar, maka Banggar mempunyai hak

do
gu

untuk menolak atau menerima keputusan ;

Menimbang, bahwa terhadap fakta-fakta yang diperoleh di Persidangan,


In
A

Jaksa Penuntut Umum tidak membuktikan adanya campur tangan terdakwa terhadap
ah

lik

proses pembahasan-pembahasan di DPRD sehingga memperoleh persetujuan.

Bahwa anggaran Proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam, Tahun Anggaran 2009,
m

ub

sebesar Rp. 250.000.000,- ( Dua ratus lima puluh juta rupiah ), tahun anggaran 2010
ka

sebesar Rp. 200.000.000,- ( Dua ratus juta rupiah ), tahun anggaran 2011 sebesar
ep

Rp. 300.000.000,- ( Tiga ratus juta rupiah ), diproses sesuai ketentuan yang berlaku,
ah

dan diputuskan dengan melalui beberapan tahapan pembahasan di DPRD Selayar,


es
M

Terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA juga tidak dapat dipersalahkan dengan tujuan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, sebab dana yang

si
dianggarkan pada Proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam, Tahun Anggaran 2009, 2010,

ne
2011, sama sekali bukan menjadi kewenangan dalam Pengelolaan maupun

ng
penggunaan Anggaran serta tidak dinikmati oleh Terdakwa Drs. H. Patta Rapanna.

do
gu Menimbang, berdasarkan uraian Penuntut Umum dalam tuntutan

pidananya dan Terdakwa dalam pembelaannya, Majelis Hakim akan

In
A
mempertimbangkan berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan;
ah

lik
Menimbang, berdasarkan persesuaian keterangan saksi-saksi, keterangan

terdakwa, alat bukti surat dan barang bukti telah terungkap fakta hukum di
am

ub
persidangan antara lain, bahwa :

• Bahwa terdakwa sebagai anggota DPRD Kab. Selayar sejak


ep
k

periode Tahun 2009 sampai dengan sekarang dan pada penugasan


ah

R
sehari-hari dalam alat kelengkapan DPRD sebagai Ketua Komisi B;

si
• Bahwa terdapat proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam Tahun 2009,

ne
ng

2010 dan 2011 pada Kantor Lingkungan Hidup Kab. Selayar;

do
gu

• Bahwa Komisi B membahas bersama-sama dengan kepala Kantor

Lingkungan hidup bersama stafnya, yang menghasilkan suatu


In
A

kebijakan; bahwa APBD perubahan 2009 dicantumkan pengadaan

bibit kayu hitam dengan besar anggaran Rp. 250.000.000,- (dua


ah

lik

ratus lima puluh juta rupiah), dan menjadi keputusan hasil


m

ub

pembahasan antara Komisi B dan Kantor Lingkungan hidup.


ka

dimana pengesahan APBD Perubahan TA 2009 tersebut dilakukan


ep

pada tanggal 19 Desember 2009;


ah

• Bahwa pada tahun 2010 dalam APBD perubahan juga terdapat


R

es

aspirasi yang masuk dari beberapa camat yang memintakan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
101

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masyarakat untuk diberi bantuan bibit kayu hitam, disamping itu ada

si
juga kelompok tani yang meminta bantuan bibit kayu hitam,

ne
sehingga pada pembahasan APBD perubahan 2010 antara Komisi

ng
B dengan Kepala Kantor Dinas Lingkungan Hidup bersama stafnya

do
gu disepakatai pengadaan bibit kayu hitam sebesar Rp. 200.000.000,-

(dua ratus juta rupiah), dimana pengesahan APBD Perubahan TA

In
A
2010 dilakukan pada awal Nopember 2010;
ah

• Bahwa aspirasi Tahun 2010 masih banyak yang belum terlayani

lik
dari permintaan camat dan kelompok tani, maka diusulkan lagi
am

ub
untuk dibahas pengadaan bibit kayu hitam tahun 2011 sebesar Rp.

300 juta dan didalam pembahasan disepakati bahwa pada APBD


ep
k

pokok 2011 diadakan pengadaan bibit kayu hitam sebesar Rp.


ah

R
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);

si
• Bahwa awal mula terjadinya pembahasan tentang pengadaan bibit

ne
ng

kayu hitam sebagaimana terurai di atas adalah adanya

do
penyampaian aspirasi dari kelompok masyarakat tani bibit kayu
gu

hitam bersama H. Patallassang kepada Komisi B DPRD Selayar.


In
A

Menimbang, sesuai fakta di persidangan bahwa anggaran Proyek

Pengadaan Bibit Kayu Hitam, Tahun Anggaran 2009, sebesar Rp. 250.000.000,-
ah

lik

( Dua ratus lima puluh juta rupiah ), tahun anggaran 2010 sebesar Rp. 200.000.000,-
m

ub

( Dua ratus juta rupiah ), dan tahun anggaran 2011 sebesar Rp. 300.000.000,- ( Tiga

ratus juta rupiah ), telah diproses sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan tata tertib
ka

ep

DPRD Selayar yang berlaku, dengan melalui proses Legislasi. Sehingga hasil
ah

keputusan yang ada bukan dari kehendak dan produk Terdakwa sendiri, melainkan
R

es

bersumber dari keputusan yang diambil dari semua unsur terkait yang terlibat, antara
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lain Komisi B DPRD Kabupaten Selayar bersama Kepala Kantor Lingkungan hidup,

si
dan anggota Badan Anggaran bersama Tim anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten

ne
Selayar, serta seluruh anggota Dewan Kab. Selayar untuk pembahasan di Paripurna.

ng
Menimbang, sesuai fakta yang terungkap dalam persidangan, serta

do
gu
sebagaimana uraian Nota pembelaan Penasehat Hukum, bahwa Terdakwa yang

telah malakukan seluruh rangkaian proses pembahasan sesuai dengan ketentuan-

In
A
ketentuan peraturan di DPRD Kab. Selayar, dan dalam realisasi anggaran juga tidak
ah

terdapat fakta atas perbuatan diri Terdakwa yang telah sengaja dengan tujuan

lik
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, sebab dana yang
am

ub
dianggarkan pada Proyek Pengadaan Bibit Kayu Hitam, Tahun Anggaran 2009, 2010,

2011, sama sekali tidak dinikmati oleh Terdakwa Drs. H. Patta Rapanna. Maupun
ep
k

adanya perbuatan keterlibatan terdakwa baik langsung maupun tidak langsung


ah

R
terhadap teknis realisasi proyek maupun pengelolaan dana a quo yang dapat

si
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi. Apalagi menyangkut

ne
ng

Pengelolaan dan penggunaan Anggaran sama sekali tidak dan bukan menjadi

kewenangan Terdakwa.

do
gu

Menimbang, sebagaimana tuntutan Jaksa Penuntut Umum, bahwa tentang


In
A

adanya perbedaan spesipikasi jenis bibit kayu hitam, kemudian mendalihkan

terhadap tahapan proyek pengadaannya dilakukan penandatanganan lebih awal dari


ah

lik

pada pengesahan APBD Perubahan, maupun dimaksudkan secara keseluruhan yang


m

berhubungan dengan teknis pelaksanaan proyek aquo, berdasarkan fakta di


ub

persidangan adalah bukan menjadi wewenang dan tanggungjawab terdakwa,


ka

ep

melainkan sudah menjadi domein SKPD yang bersangkutan (eksekutif), oleh karena
ah

ketika pada tahap pembahasan di dewan semuanya telah diproses sesuai procedural
R

es

dan melalui mekanisme peraturan di DPRD Kab. Selayar.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
103

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa jaksa penuntut Umum tidak membuktikan apakah

si
terdakwa ada campur tangan terhadap kewenangan SKPD (Eksekutif) yang

ne
berhubungan dengan teknis pelaksanaan proyek a quo ;

ng
Menimbang, bahwa sesuai fakta yang terungkap di persidangan tersebut

do
gu
di atas, dihubungkan dengan alat bukti yang ada, dengan demikian Majelis

In
A
berpendapat bahwa tidak terdapat fakta yang dapat menunjukkan dan menerangkan

secara tegas tentang adanya Perbuatan Menguntungkan diri sendiri atau orang lain
ah

lik
atau suatu korporasi atas diri Terdakwa, Sehingga penempatan unsure pasal ini

sebagaimana Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tidak terpenuhi menurut Hukum.


am

ub
Menimbang, oleh karena salah satu unsur pasal dakwaan Subsidair Jaksa
ep
k

Penuntut Umum tidak terbukti menurut hukum, maka dengan demikian Terdakwa
ah

R
harus pula dibebaskan dari dakwaan ini.

si
ne
ng

Menimbang, bahwa dalam kaitan dengan pemeriksaan perkara Terdakwa

a quo, sepanjang dalam pemeriksaan perkara, tidak ada satupun saksi ataupun alat

do
gu

bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang membuktikan tentang adanya

perbuatan Terdakwa secara riil dalam melakukan perbuatan pidana Dengan Tujuan
In
A

Menguntungkan Diri Sendiri Atau Orang Lain Atau Suatu Korporasi, sebagaimana
ah

lik

dimaksud pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2001 sebagai perubahan atas UU No. 31

Tahun 1999 tersebut;


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Jaksa Penuntut Umum juga tidak mampu
ka

membuktikan dakwaan Subsidair tersebut, MAKA KEPADA TERDAKWA HARUS


ep

DINYATAKAN DIBEBASKAN PULA DARI DAKWAAN SUBSIDAIR TERSEBUT;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dihubungkan dengan keseluruhan fakta-fakta hukum

si
yang terungkap dipersidangan, ternyata tidak ada satu alat buktipun yang diajukan

ne
oleh Jaksa Penuntut Umum yang dapat membuktikan unsur “Perbuatan Melawan

ng
Hukum” sebagaimana dalam pasal 2 UU RI No. 31 Tahun 1999 Jo UU RI Nomor 20

do
gu
Tahun 2001 Tentang perubahan dan Penambahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut.

In
A
Menimbang, bahwa tidak ada satu saksipun beserta alat bukti surat yang
ah

lik
membuktikan bahwa Terdakwa “Dapat Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang

lain atau suatu korporasi ” sebgaimana pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 tersebut.
am

ub
Kecuali, Jaksa Penuntut Umum hanya mendasarkan pada kesimpulannya, baik dari

pendapat ahli maupun atas Dakwaan berkas perkara atas nama Terdakwa lain yaitu
ep
k

Syahruddin, B.Sc. dan H. Pattalasang (masing-masing berkas terpisah) sebagaimana


ah

si
yang telah diuraikan di atas.

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan demikian, tidak ada satu alat buktipun yang

membuktikan secara sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah dalam perkara a quo,

do
gu

karena selama pemeriksaan di persidangan tidak didapati adanya unsure Niat

perbuatan jahat dari sikap bathin Terdakwa, sehingga menurut ketentuan pasal 183
In
A

KUHAP, KEPADA TERDAKWA HARUSLAH DINYATAKAN DIBEBASKAN DARI


ah

lik

KESELURUHAN DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM TERSEBUT;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan,


m

ub

maka kepada Terdakwa harus diberikan rehabilitasi berdasarkan ketentuan pasal 97


ka

ayat (1) dan (2) KUHAP;


ep

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa:


ah

1. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA.
es

2009.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
105

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA.

si
2010.

ne
3. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam TA.

ng
2011.

do
gu 4. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab.

Kepulauan Selayar Nomor: 02 Tahun 2011 Tentang

In
A
Pengunjukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pada Kantor
ah

Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar Tahun 2011

lik
tertanggal 09 Maret 2011.
am

ub
5. Foto Copy Spesifikasi Bibit Kayu Hitam dan Harga Perkiraan

Sendiri tertanggal 19 Mei 2011.


ep
k

6. Foto Copy SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)


ah

R
Pengadadan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010, dan TA.

si
2011 berserta dokumen pencairan.

ne
ng

7. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 27/II/Tahun

2011 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang / Jasa

do
gu

Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2011


In
A

tertanggal 01 Februari 2011.

8. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 110/IV/


ah

lik

Tahun 2010 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang /


m

Jasa Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar TA.


ub

2010 tertanggal 22 April 2010.


ka

ep

9. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 432 Tahun


ah

2011 Tentang Perubahan Lampiran Keputusan Bupati


R

es

Kepulauan Selayar No. 37 Tahun 2009 Tentang Pembentukan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Lingkup Pemerintah

si
Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2011 tertanggal 05 Agustus

ne
2009.

ng
10. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Nomor : 06

do
gu Tahun 2010 Tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Barang

/ Jasa Lingkup Kantor Lingkungan Hidup Tahun Anggaran

In
A
2010 tertanggal 11 Mei 2010.
ah

11. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 19

lik
Desember 2009.
am

ub
12. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 25 Oktober

2010.
ep
k

13. Foto Copy Laporan Hasil Pembahasan Komisi B Terhadap


ah

R
Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2011 tertanggal 20

si
Desember 2010.

ne
ng

14. Foto Copy Surat Permintaan Bibit Kayu Hitam dari Kantor

Kecamatan Bontomanai ditujukan ke Kantor Lingkungan Hidup

do
gu

Kab. Kepulauan Selayar tertanggal 09 Maret 2010.


In
A

15. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Drs.

Rusli Achmad yaitu CV. Bimantara kepada Sdr. H. Pattalasang


ah

lik

tertanggal 04 Mei 2012.


m

16. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Ernawati


ub

Paturusi, SE. yaitu CV. Maiwa kepada Sdr. H. Pattalasang


ka

ep

tertanggal 04 Mei 2012.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
107

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr.

si
Muhammad Rum yaitu CV. Tujuh Belas kepada Sdr. H.

ne
Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.

ng
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan,

maka biaya perkara ini dibebankan pada Negara;

In
A
Memperhatikan, Pasal 3, pasal 18, Undang-undang No. 31 tahun 1999
ah

lik
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang No. 20 tahun 2001 Tentang

Perubahan atas Undang Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
am

ub
Pidana Korupsi dan pasal 55 KUHP, 183, 191, 197 KUHAP, pasal 28 UU No.46
ep
Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi serta ketentuan hukum lain
k
ah

yang bersangkutan;
R

si
ne
ng

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA, tidak terbukti secara sah

do
gu

dan meyakinkan bersalah melakukan Perbuatan pidana sebagaimana yang


In
A

didakwakan kepadanya pada Dakwaan Primair maupun Subsidair ;


ah

2. Membebaskan Terdakwa Drs. H. PATTA RAPANNA, oleh karenanya dari


lik

segala dakwaan (Vrijspraak) ;


m

ub

3. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta


ka

martabatnya seperti semula ;


ep

4. Menyatakan barang bukti surat berupa :


ah

1. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam


es
M

TA. 2009.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam

si
TA. 2010.

ne
3. Foto Copy Berita Acara Serah Terima Bibit Kayu Hitam

ng
TA. 2011.

do
gu 4. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kab.

Kepulauan Selayar Nomor: 02 Tahun 2011 Tentang

In
A
Pengunjukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pada
ah

Kantor Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Selayar Tahun

lik
2011 tertanggal 09 Maret 2011.
am

ub
5. Foto Copy Spesifikasi Bibit Kayu Hitam dan Harga

Perkiraan Sendiri tertanggal 19 Mei 2011.


ep
k

6. Foto Copy SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)


ah

R
Pengadadan Bibit Kayu Hitam TA. 2009, TA. 2010, dan

si
TA. 2011 berserta dokumen pencairan.

ne
ng

7. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 27/II/

Tahun 2011 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa

do
gu

Barang / Jasa Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan


In
A

Selayar TA. 2011 tertanggal 01 Februari 2011.

8. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 110/IV/


ah

lik

Tahun 2010 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa


m

Barang / Jasa Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan


ub

Selayar TA. 2010 tertanggal 22 April 2010.


ka

ep

9. Foto Copy SK Bupati Kepulauan Selayar Nomor : 432


ah

Tahun 2011 Tentang Perubahan Lampiran Keputusan


R

es

Bupati Kepulauan Selayar No. 37 Tahun 2009 Tentang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
109

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Lingkup

si
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar TA. 2011

ne
tertanggal 05 Agustus 2009.

ng
10. Foto Copy SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Nomor :

do
gu 06 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Panitia Pengadaan

Barang / Jasa Lingkup Kantor Lingkungan Hidup Tahun

In
A
Anggaran 2010 tertanggal 11 Mei 2010.
ah

11. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 19

lik
Desember 2009.
am

ub
12. Foto Copy Risalah Rapat Kerja Komisi B tertanggal 25

Oktober 2010.
ep
k

13. Foto Copy Laporan Hasil Pembahasan Komisi B Terhadap


ah

R
Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2011 tertanggal 20

si
Desember 2010.

ne
ng

14. Foto Copy Surat Permintaan Bibit Kayu Hitam dari Kantor

Kecamatan Bontomanai ditujukan ke Kantor Lingkungan

do
gu

Hidup Kab. Kepulauan Selayar tertanggal 09 Maret 2010.


In
A

15. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr. Drs.

Rusli Achmad yaitu CV. Bimantara kepada Sdr. H.


ah

lik

Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.


m

16. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr.


ub

Ernawati Paturusi, SE. yaitu CV. Maiwa kepada Sdr. H.


ka

ep

Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Surat pernyataan pinjam pakai perusahaan milik Sdr.

si
Muhammad Rum yaitu CV. Tujuh Belas kepada Sdr. H.

ne
Pattalasang tertanggal 04 Mei 2012.

ng
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;

do
gu

In
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar, pada hari
ah

lik
Selasa, tanggal 30 September DUA RIBU EMPAT BELAS, oleh kami, FRENGKI,

SH., MH. selaku Hakim Ketua Sidang, H. SUNARSO, SH.,MH, dan ABDUR RAZAK,
am

ub
SH.MH. Hakim Ad hoc masing - masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
ep
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
k
ah

Pengadilan Negeri Makassar tanggal 02 Januari 2014, putusan mana pada hari itu
R

si
juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua

ne
ng

Sidang, dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh

HJ.BONGKO DAENG, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tindak Pidana

do
gu

Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar, serta dihadiri oleh MUHAMMAD USWAH

AMMAR,SH.MH. pada Kejaksaan Negeri Selayar dan Terdakwa di dampingi


In
A

Penasihat Hukumnya.
ah

lik

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA,


m

ub

t.t.d. t.t.d.
ka

H. SUNARSO, SH.MH. FRANGKI


ep

TAMBUWUN,SH.MH.
ah

t.t.d.
es
M

ABDUR RAZAK, S.H., M.H,


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
111

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PANITERA PENGGANTI

si
ne
ng
t.t.d.

do
gu HJ.BONGKO DAENG, SH

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111

Anda mungkin juga menyukai