u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
do
gu Tanjungpinang yang mengadili perkara tindak pidana korupsi dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa:
In
A
1. Nama lengkap : Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai
2. Tempat lahir : Sungai Pakning
ah
lik
3. Umur/tanggal lahir : 42 tahun / 20 April 1979
4. Jenis kelamin : Laki-laki
am
ub
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jl. Suka Jaya Gg. Nanas Blok D7 RT. 003 RW. 003
Kel. Batu IX Kec. Tanjungpinang Timur
ep
k
7. Agama : Islam
ah
8. Pekerjaan : PNS
R
si
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
ne
ng
1. Penyidik sejak tanggal 01 Juli 2021 sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 ;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 21 Juli 2021 sampai dengan
tanggal 29 Agustus 2021 ;
do
gu
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya Bakhtiar Batubara, S.H., Jan
si
Mesyko Sirait, S.H para Advokat / Pengacara pada Kantor Hukum BAKHTIAR
BATUBARA, S.H. & REKAN di Jalan W.R.Supratman Komplek Perumahan Puri
ne
ng
Kencana, Blok F No. 12 A Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan
Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Oktober 2021, yang terdaftar di
do
gu kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor 560/SK/X/2021 tanggal
09 Oktober 2021.
In
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;
ah
lik
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
am
ub
Negeri Tanjungpinang Nomor 16/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Tpg tanggal 05
Oktober 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;
ep
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 16/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Tpg tanggal 05
k
si
Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, Ahli dan Terdakwa serta
ne
ng
do
gu
lik
ub
di dalam tahanan;
ah
dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1) 1 (satu) unit Ponsel merk Xiaomi tipe Redmi 5A warna silver dengan
si
Imei 1: 868374039581970 Imei 2: 868374039581988;
2) 1 (satu) unit Ponsel merk Vivo tipe 1901 warna hitam biru dengan Imei 1:
ne
ng
867175048138392 Imei 2: 867175048138384 beserta Kartu Seluler
Telkomsel dengan nomor seri 621008653221069404;
DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI Didik SANTOSO PUTRO, S.IP
do
gu 3) Uang Tunai Senilai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) pecahan
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).
In
A
DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI AGUS WIBOWO
4) 1 (satu) unit Ponsel merk Samsung tipe S6 beserta Kartu Seluler Kartu
ah
lik
Halo dengan nomor 0015000007922394;
DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN
5. Menetapkan agar Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai dibebani
am
ub
membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah).
ep
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum
k
si
seharusnya diterapkan Tindak Pidana Umum (KUHP), bukan Tindak Pidana
Korupsi;
ne
ng
2. Bahwa Terdakwa memiliki tujuan dan niat baik yaitu ingin menyelesaikan
permasalahan antara Saksi Riki dengan Saksi Didik Santoso agar mereka
do
gu
lik
ub
pembelaannya semula;
ep
ah
ng
PERTAMA
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa ia Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri
si
Sipil di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia yang bertugas dalam jabatan
sebagai Penyiap Barang Bukti pada Kejaskaan Negeri Tanjungpinang di
ne
ng
Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016, baik bertindak secara
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan
do
gu Saksi Riki Rozali (masing-masing dilakukan penuntutan secara terpisah) pada
hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu
In
A
tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Juni 2021 bertempat di sebuah rumah di Desa Malang Rapat
ah
lik
Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung
kopi mail yang berada di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan
Hanjoyo Putro Kelurahan Batu. IX Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota
am
ub
Tanjungpinang atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
ep
Negeri Tanjungpinang Kelas IA yang berwenang memeriksa dan mengadili
k
perkara tersebut, “telah melakukan atau turut serta melakukan, dengan maksud
ah
menguntungkan diri sendiri atau orang lain yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul
R
si
Ilmi menyampaikan kepada Saksi Didik “udahlah pak kades, kasih aja orang
(Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi dengan Riki, sediakan
ne
ng
do
gu
“mungkin bapak ada uang seratus atau limapuluh juta untuk selesaikan dengan
Riki”, secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya
yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masing-masing selaku Pegawai Negeri
In
A
lik
Jaksa kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Penjabat (Pj) Kades Malang Rapat
Tahun 2021 yang dapat menyelesaikan pengaduan dari Saksi Riki Rozali
m
ub
tentang dugaan penyalahgunaan dana desa Malang Rapat TA. 2020 agar tidak
naik ke atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi, memaksa
ka
dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri yaitu
ah
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan “saya kasih kesempatan satu
R
atau dua hari dan pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya” jangan
es
sampai masalah ini naik ke atasan kami (Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi)
M
ng
kalau sudah naik, kami (Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membantu dan kalau Riki ada minta uang jangan dituruti biar kami yang
si
menyelesaikan, kalau mengasih uang merambat kemana mana besar kepale
dia (Riki)” dan Terdakwa mengatakan “sediakan uang sebesar dua puluh lima
ne
ng
juta atau lima belas juta, saya kasih kesempatan satu sampai dua hari hari
jumat saya menunggu hasilnya”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa
dengan cara-cara sebagai berikut :
do
gu - Bahwa TerdakwaMohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri Sipil
yang diangkat di Lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan
In
A
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang saat
ah
lik
ini bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung
Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016
am
ub
Tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;
- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
ep
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
k
si
punya data APBDes TA. 2020”, lalu Saksi Riki Rozali memperlihatkan kepada
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi beberapa dokumen berupa Anggaran
ne
ng
do
gu
Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa
In
A
lik
ub
tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang
R
Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu
es
Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades Malang
R
Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan ditelepon/HP
si
tersebut Terdakwa mengatakan “saya ada permasalahan yang harus
ne
ng
dibicarakan tentang desa, apa bisa ketemu?”, kemudian Terdakwa meminta
Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN
Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu
do
gu dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, kemudian Terdakwa
memperkenalkan diri dengan nama “Ade” dan mengaku sebagai Jaksa di
In
A
Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang
memperkenalkan diri dengan nama “HELMI” dan mengaku sebagai Jaksa di
ah
lik
Kejari Bintan. Selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Saksi Didik
SANTOSO sambil Saksi Bustanul Ilmi memperlihatkan foto Surat pernyataan
dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan penyelewengan
am
ub
dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari Sdr. Riki Rozali,
silahkan selesaikan secara mediasi atau musyawarah kepada pelapor (Riki),
ep
selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara mediasi atau musyawarah
k
sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan satu atau dua hari dan
ah
pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya, jangan sampai masalah
R
si
ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami (maksudnya Terdakwa dan
Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu kalau Sdr. Riki ada minta
ne
ng
uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang
merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)” kemudian sekitar pukul
do
gu
lik
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di
warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
m
ub
Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul Ilmi
dengan mengatakan kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades,
ka
kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
ep
dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”
ah
lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
R
lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik
es
SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau
M
ng
hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau
si
lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak
ne
ng
kita merundingnya”. Selanjutnya Terdakwa mengatakan “kita berteman tidak
putus-putus bisa menjadi partner kerja sama apabila ada pengadaan di
kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker
do
gu macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan
uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih
In
A
kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.
Silahkan bermusyawarah dengan perangkat desa sampai disini pertemuan
ah
kita”;
lik
- Beberapa saat kemudian sekitar pukul 19.00 wib masing-masing mereka
membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
am
ub
berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung
kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
ep
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO
k
menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi
ah
Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
R
si
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di
depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf
ne
ng
bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan
do
gu
Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada
minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
ah
lik
mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo
menanyakan kepada Terdakwa “Yang menyuruh siapa? Hubungilah!”
m
ub
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik SANTOSO, Saksi Agus Wibowo
ah
dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
R
kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,
M
ng
lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan
R
“engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon dimatikan. Kemudian
si
Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi DABI untuk mengantarkan uang
ne
ng
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
Saksi DABI datang mengantarkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada
do
gu Saksi Agus Wibowo, kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk
menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki
In
A
Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan
mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
ah
lik
menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam
amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
am
ub
antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong
menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung mengambil dan
ep
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama
k
Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada
ah
Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
R
si
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan
kebenaran adanya permintaan uang dari Saksi Riki Rozali sejumlah
ne
ng
do
gu
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
In
A
tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi
Agus Wibowo menghentikan kendaraannya dan singgah di warung makan
ah
lik
pecel lele di daerah kawal lalu bertemu dengan Saksi MUSTAFA Kasi Intel
Kejari Bintan, kemudian melaporkan kejadian adanya perbuatan dari
m
ub
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama-sama Saksi Riki Rozali yang
meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi
ka
Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
ep
mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki
ah
Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
R
kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat
es
ng
Raya jalan Hanjoyo Putro Batu. 9, saat itu juga Saksi MUSTAFA langsung
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengambil tindakan mengamankan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi
si
beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah
ne
ng
Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
Rozali yang sedang berada duduk di depan rumahnya, selanjutnya
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar
do
gu Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat
diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bintan untuk diproses lebih
In
A
lanjut.
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas bertentangan dengan :
ah
lik
1. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
am
ub
melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
ep
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
k
menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
ah
si
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
ne
ng
do
gu
ATAU
KEDUA
Bahwa ia Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai sebagai Pegawai
In
A
lik
ub
maupun secara bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki
Rozali (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 28 Juni
ka
2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar
ep
pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2021
ah
Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung kopi mail yang berada di
es
depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan Hanjoyo Putro Kelurahan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
si
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang
Kelas IA yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, “telah
ne
ng
melakukan atau turut serta melakukan, dengan maksud menguntungkan diri
sendiri atau orang lain yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan
kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades, kasih aja orang (Riki) itu
do
gu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi dengan Riki, sediakan uang
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk menyelesaikan masalah aduan
In
A
dugaan penyelewengan dana di desa Malang Rapat TA. 2020 ini” kemudian
Terdakwa mengatakan “mungkin bapak ada uang 100 atau 50 untuk selesaikan
ah
lik
kekuasaannya yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi tanpa dasar mengaku-
ngaku sebagai Jaksa kepada Saksi Didik SANTOSO Selaku Pj. Kades Malang
am
ub
Rapat Tahun 2021 yang dapat menyelesaikan pengaduan dari Saksi Riki Rozali
tentang dugaan penyalahgunaan dana desa Malang Rapat TA. 2020 agar tidak
ep
naik ke atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi, memaksa
k
dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri yaitu
R
si
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan “saya kasih kesempatan satu
atau dua hari dan pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya” jangan
ne
ng
sampai masalah ini naik ke atasan kami (Rizal dan ILMI) kalau sudah naik, kami
(Rizal dan ILMI) tidak bisa banyak membantu dan kalau Riki ada minta uang
do
gu
jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang merambat
kemana mana besar kepale dia (Riki)” dan Terdakwa mengatakan “sediakan
uang sebesar 25 juta atau 15 juta, saya kasih kesempatan 1 s.d 2 hari hari
In
A
jumat saya menunggu hasilnya”, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya
permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya plekasanaan itu, bukan semata-
ah
lik
ub
amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi yang
diletakkan di atas meja, tetapi antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu
ka
sama lain saling sorong menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung
ep
bersama-sama Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali telah diketahui oleh
R
sebagai berikut :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri Sipil
si
yang diangkat di Lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
ne
ng
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang saat
ini bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung
do
gu Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016
Tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;
In
A
- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
ah
lik
Malang Rapat Kabupaten Bintan. Dalam pertemuan tersebut Saksi Riki
Rozali menyampaikan kepada Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi “bang saya
punya data APBDes TA. 2020”, lalu Saksi Riki Rozali memperlihatkan kepada
am
ub
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi beberapa dokumen berupa Anggaran
APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat
ep
Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga fiktif, kemudian
k
Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
ah
Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
R
si
Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat yang
ne
ng
diperlihatkan oleh Saksi Riki Rozali langsung difoto oleh Saksi Bustanul Ilmi
menggunakan Handphone miliknya, kemudian Saksi Riki Rozali mengatakan
do
gu
“bang, kita bisa dapat uang dari sini”, lalu dijawab Terdakwa “ini kita tampung
dulu nanti kita diskusikan kembali”, lalu pembicaraan selesai, kemudian
sekitar pukul 15.45 wib Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi pergi
In
A
lik
tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang
Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu
m
ub
Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul
16.30 wib Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor
ka
Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN
M
ng
Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, kemudian Terdakwa
R
memperkenalkan diri dengan nama “Ade” dan mengaku sebagai Jaksa di
si
Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang
ne
ng
memperkenalkan diri dengan nama “HELMI” dan mengaku sebagai Jaksa di
Kejari Bintan. Selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Saksi Didik
SANTOSO sambil Saksi Bustanul Ilmi memperlihatkan foto Surat pernyataan
do
gu dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan penyelewengan
dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari Sdr. Riki Rozali,
In
A
silahkan selesaikan secara mediasi atau musyawarah kepada pelapor (Riki),
selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara mediasi atau musyawarah
ah
lik
sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan satu atau dua hari dan
pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya, jangan sampai masalah
ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami (maksudnya Terdakwa dan
am
ub
Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu kalau Sdr. Riki ada minta
uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang
ep
merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)” kemudian sekitar pukul
k
si
ANDA, ada chat Whatsapp dari Sdr. Riki kepada Terdakwa “apa respon dia
ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;
ne
ng
- Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di
do
gu
warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul Ilmi
dengan mengatakan kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades,
In
A
kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”
ah
lik
lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik
m
ub
SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau
hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung
ka
oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau
ep
lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
ah
kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak
R
ng
kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan
si
uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih
kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.
ne
ng
Silahkan bermusyawarah dengan perangkat desa sampai disini pertemuan
kita”;
- Beberapa saat kemudian sekitar pukul 19.00 wib masing-masing mereka
do
gu membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung
In
A
kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO
ah
menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi
lik
Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di
am
ub
depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf
bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
ep
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan
k
si
berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu
Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada
ne
ng
minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo
do
gu
lik
dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan
m
ub
kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,
lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh
ka
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Agus Wibowo, kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk
si
menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki
Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan
ne
ng
mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
Rozali “dirumah di Malang Rapat”. Kemudian Saksi Agus Wibowo
menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam
do
gu amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong
In
A
menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung mengambil dan
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama
ah
lik
Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada
Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan
am
ub
kebenaran adanya permintaan uang dari Saksi Riki Rozali sejumlah
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) melalui Terdakwa dan Saksi
ep
Bustanul Ilmi kepada Saksi Didik SANTOSO, maka Saksi Agus Wibowo,
k
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
ah
mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
R
si
pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi
ne
ng
do
gu
Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki
ah
lik
Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat
m
ub
beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
ah
dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah
R
Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
es
ng
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat
si
diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bintan untuk diproses lebih
lanjut.
ne
ng
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas bertentangan dengan :
1. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
do
gu Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;
In
A
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
ah
lik
menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya”.
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
am
ub
dalam pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ep
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. 53 K.U.H.P. Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-
k
1 K.U.H.P.
ah
ATAU
R
si
KETIGA
Bahwa ia Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai sebagai Pegawai
ne
ng
do
gu
Rozali (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 28 Juni
2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar
ah
lik
pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2021
bertempat di sebuah rumah di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang
m
ub
Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung kopi mail yang berada di
depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan Hanjoyo Putro Kelurahan
ka
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia yang bertugas pada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang yang
si
menerima pengaduan dari Saksi Riki Rozali tentang dugaan penyalahgunaan
dana desa Malang Rapat TA. 2020 tidak melaporkan adanya pengaduan
ne
ng
tersebut kepada atasan Terdakwa tetapi justru, memaksa seseorang yaitu Saksi
Didik SANTOSO Selaku Penjabat Kepala Desa Malang Rapat periode 2019 s.d
2021 untuk melakukan sesuatu yaitu dengan memberikan uang sebesar Rp.
do
gu 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) agar pengaduan tersebut tidak naik ke
atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi”, perbuatan tersebut
In
A
dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri Sipil
ah
lik
yang diangkat di Lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang saat
am
ub
ini bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung
ep
Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016
k
- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
R
si
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
Malang Rapat Kabupaten Bintan. Dalam pertemuan tersebut Saksi Riki
ne
ng
do
gu
Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
ah
lik
Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat yang
m
ub
diperlihatkan oleh Saksi Riki Rozali langsung difoto oleh Saksi Bustanul Ilmi
menggunakan Handphone miliknya, kemudian Saksi Riki Rozali mengatakan
ka
“bang, kita bisa dapat uang dari sini”, lalu dijawab Terdakwa “ini kita tampung
ep
sekitar pukul 15.45 wib Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi pergi
R
ng
tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu
si
Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul
16.30 wib Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor
ne
ng
“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades Malang
Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan ditelepon/HP
tersebut Terdakwa mengatakan “saya ada permasalahan yang harus
do
gu dibicarakan tentang desa, apa bisa ketemu?”, kemudian Terdakwa meminta
Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN
In
A
Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu
dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, kemudian Terdakwa
ah
lik
Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang
memperkenalkan diri dengan nama “HELMI” dan mengaku sebagai Jaksa di
am
ub
Kejari Bintan. Selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Saksi Didik
SANTOSO sambil Saksi Bustanul Ilmi memperlihatkan foto Surat pernyataan
ep
dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan penyelewengan
k
dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari Sdr. Riki Rozali,
ah
si
selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara mediasi atau musyawarah
sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan satu atau dua hari dan
ne
ng
pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya, jangan sampai masalah
ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami (maksudnya Terdakwa dan
do
gu
Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu kalau Sdr. Riki ada minta
uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang
merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)” kemudian sekitar pukul
In
A
lik
ANDA, ada chat Whatsapp dari Sdr. Riki kepada Terdakwa “apa respon dia
ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;
m
ub
- Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di
ka
warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
ep
Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul
ah
kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
es
dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”
M
ng
lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik
R
SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau
si
hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung
ne
ng
oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau
lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak
do
gu kita merundingnya”. Selanjutnya Terdakwa mengatakan “kita berteman tidak
putus-putus bisa menjadi partner kerja sama apabila ada pengadaan di
In
A
kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker
macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan
ah
lik
uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih
kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.
Silahkan bermusyawarah dengan perangkat desa sampai disini pertemuan
am
ub
kita”;
- Beberapa saat kemudian sekitar pukul 19.00 wib masing-masing mereka
ep
membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
k
berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung
ah
kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
R
si
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO
menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi
ne
ng
Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di
do
gu
depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf
bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan
In
A
lik
berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu
Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada
m
ub
minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo
ka
dari Saksi Riki Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali
R
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik SANTOSO, Saksi Agus Wibowo
M
ng
dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan
R
kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,
si
lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh
ne
ng
Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan
“engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon dimatikan. Kemudian
Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi DABI untuk mengantarkan uang
do
gu kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
Saksi DABI datang mengantarkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
In
A
juta rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada
Saksi Agus Wibowo, kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk
ah
lik
menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki
Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan
mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
am
ub
Rozali “dirumah di Malang Rapat”. Kemudian Saksi Agus Wibowo
menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam
ep
amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
k
antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong
ah
si
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama
Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada
ne
ng
Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan
do
gu
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
ah
lik
pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi
m
ub
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama-sama Saksi Riki Rozali yang
ah
meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi
R
Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
es
mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki
M
ng
Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat
si
berada di warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam
Raya jalan Hanjoyo Putro Batu. 9, saat itu juga Saksi MUSTAFA langsung
ne
ng
mengambil tindakan mengamankan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi
beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah
do
gu Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
Rozali yang sedang berada duduk di depan rumahnya, selanjutnya
In
A
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat
ah
lik
diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bintan untuk diproses lebih
lanjut.
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas bertentangan dengan :
am
ub
1. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
ep
dan Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
k
si
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
ne
ng
do
gu
lik
ATAU
KEEMPAT
m
ub
maupun secara bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki
es
Rozali (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 28 Juni
M
ng
2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2021
si
bertempat di sebuah rumah di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang
Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung kopi mail yang berada di
ne
ng
depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan Hanjoyo Putro Kelurahan
Batu. IX Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpinang atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
do
gu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang
Kelas IA yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, “telah
In
A
melakukan atau turut serta melakukan, dengan menyalahgunakan
kekuasaannya yaitu sebagai Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik
ah
lik
Indonesia yang bertugas pada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang yang
menerima pengaduan dari Saksi Riki Rozali tentang dugaan penyalahgunaan
dana desa Malang Rapat TA. 2020 tidak melaporkan adanya pengaduan
am
ub
tersebut kepada atasan Terdakwa tetapi justru, memaksa seseorang yaitu Saksi
Didik SANTOSO Selaku Penjabat Kepala Desa Malang Rapat periode 2019 s.d
ep
2021 untuk melakukan sesuatu yaitu dengan memberikan uang sebesar
k
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) agar pengaduan tersebut tidak naik ke
ah
atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi”, jika niat untuk itu telah
R
si
ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya plekasanaan
itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri yaitu Saksi
ne
ng
do
gu
Ilmi yang diletakkan di atas meja, tetapi antara Terdakwa dan Saksi Bustanul
Ilmi satu sama lain saling sorong menyorongkan uang tersebut dan tidak berani
langsung mengambil dan membawa uang tersebut karena tindakan mereka,
In
A
Terdakwa bersama-sama Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali telah
diketahui oleh Saksi Agus Wibowo”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
si
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
Malang Rapat Kabupaten Bintan. Dalam pertemuan tersebut Saksi Riki
ne
ng
Rozali menyampaikan kepada Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi “bang saya
punya data APBDes TA. 2020”, lalu Saksi Riki Rozali memperlihatkan kepada
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi beberapa dokumen berupa Anggaran
do
gu APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat
Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga fiktif, kemudian
In
A
Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
ah
Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa
lik
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat yang
diperlihatkan oleh Saksi Riki Rozali langsung difoto oleh Saksi Bustanul Ilmi
am
ub
menggunakan Handphone miliknya, kemudian Saksi Riki Rozali mengatakan
“bang, kita bisa dapat uang dari sini”, lalu dijawab Terdakwa “ini kita tampung
ep
dulu nanti kita diskusikan kembali”, lalu pembicaraan selesai, kemudian
k
sekitar pukul 15.45 wib Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi pergi
ah
si
- Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali
tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang
ne
ng
Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu
Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul
do
gu
lik
Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN
Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu
m
ub
Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang
ep
pernyataan dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan
M
ng
penyelewengan dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sdr. Riki Rozali, silahkan selesaikan secara mediasi atau musyawarah
si
kepada pelapor (Riki), selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara
mediasi atau musyawarah sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan
ne
ng
satu atau dua hari dan pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya,
jangan sampai masalah ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami
(maksudnya Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu
do
gu kalau Sdr. Riki ada minta uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan,
kalau mengasih uang merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)”
In
A
kemudian sekitar pukul 18.00 wib pembicaraan selesai dan masing-masing
pergi meninggalkan tempat kedai kopi tersebut. Selanjunya setelah
ah
lik
pertemuan di kedai kopi ANDA, ada chat Whatsapp dari Sdr. Riki kepada
Terdakwa “apa respon dia ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan
ye”;
am
ub
- Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di
ep
warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
k
Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul Ilmi
ah
si
kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”
ne
ng
lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik
do
gu
SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau
hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung
oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau
In
A
lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak
ah
lik
ub
kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker
macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan
ka
uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih
ep
kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.
ah
kita”;
es
ng
membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung
si
kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO
ne
ng
menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di
do
gu depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf
bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
In
A
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan
Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam
ah
lik
berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu
Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada
am
ub
minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo
ep
menanyakan kepada Terdakwa “Yang menyuruh siapa? Hubungilah!”
k
dari Saksi Riki Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali
R
si
dengan cara di loudspeaker sehingga dapat di dengar bersama oleh
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik SANTOSO, Saksi Agus Wibowo
ne
ng
dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan
do
gu
kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,
lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh
Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan
In
A
lik
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
Saksi DABI datang mengantarkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
m
ub
mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
R
ng
amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong
si
menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung mengambil dan
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama
ne
ng
Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada
Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan
do
gu kebenaran adanya permintaan uang dari Saksi Riki Rozali sejumlah
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) melalui Terdakwa dan Saksi
In
A
Bustanul Ilmi kepada Saksi Didik SANTOSO, maka Saksi Agus Wibowo,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
ah
lik
mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi
am
ub
Agus Wibowo menghentikan kendaraannya dan singgah di warung makan
pecel lele di daerah kawal lalu bertemu dengan Saksi MUSTAFA Kasi Intel
ep
Kejari Bintan, kemudian melaporkan kejadian adanya perbuatan dari
k
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama-sama Saksi Riki Rozali yang
ah
meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi
R
si
Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki
ne
ng
Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat
do
gu
beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah
ah
lik
Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
Rozali yang sedang berada duduk di depan rumahnya, selanjutnya
m
ub
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat
ka
lanjut.
ah
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
R
melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;
si
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
ne
ng
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya”.
do
gu Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
In
A
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di
tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
ah
lik
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 53 Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, dan atau
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah diputus
ep
dengan Putusan Sela Nomor Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG tanggal 02
k
si
Mohd Rizal, S.H., BIN M. Rifai untuk seluruhnya;
2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terdakwa;
- Bahwa pertama kali saya di hubungi Terdakwa Rizal ingin berjumpa
ka
Kedai Kopi Anda, di kedai kopi ada Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa dalam pertemuan tersebut Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi
si
memberi tahu permasalahan desa dalam bentuk foto;
- Bahwa Terdakwa Rizal mengatakan kepada Saksi jangan sampai
ne
ng
masalah tersebut sampai keatasan saya, kalau sampai maka akan
rumit;
- Bahwa Terdakwa Rizal memberikan suatu arahan atau pesan tolong
do
gu diselesaikansecara kekeluargaan;
- Bahwa ada permasalahan di BPD kalau Saksi Riki minta sesuatu
In
A
jangan dikasih, setelah itu Saksi di kasih waktu 2 hari untuk
bermusyawarah dengan perangkat desa;
ah
lik
Bahwa setelah itu saya berjumpa lagi dengan Rizal hari rabu tanggal
30 Juni 2021 di kedai kopi mail sekitar pukul 17.23, Saksi mendapat
telpon dari Terdakwa Rizal dan mengatakan ingin jumpa di Kedai
am
ub
Kopi Mail Batu 9 depan Gerbang Perumahan Mahkota Alam Raya;
- Bahwa disaat Saksi sampai disana sudah ada Terdakwa Rizal dan
ep
Saksi Ilmi;
k
merekam;
R
si
- Bahwa saat berada di kedai kopi Terdakawa Ilmi meminta uang 100
juta dengan alasan ada sesuatu permasalahan yg harus
ne
ng
do
gu
- Bahwa sikap Saksi setelah di minta uang, Saksi ini cuma PJ. mati
hidup lagi mati lagi tidak akan jumpa uang 100 juta;
- Bahwa TerdakwaRizal berkata “Gak usah pikir 100 juta siapkan Saja
In
A
50 juta . Saya saudara ansar nanti saya bisa naikan pangkat pak
kades;
ah
lik
- Setelah itu turun lagi 30 juta dan disampaikan oleh Saksi Ilmi “kita ini
berteman tidak disini saja, masalah uang 50 juta juta tersebut
m
ub
serahkan kepada saya dan kita rundingdan mediasi lebih jauh, nanti
kita bisa meringankan diangka 30 juta” Setelah itu pembicaraan
ka
desa saudara dengan Saksi Agus Wibowo yaitu Saudari Dwi Novianti
R
dan Saudari Dwi Novianti memberi tahu Saksi Agus Wibowo ada 2
es
ng
harus diselesaikan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah azan magrib, Saksi Agus Wibowo datang ke kedai
si
kopi mail tempat Saksi bertemu dengan Terdakwa, yang memberi
tahu Saudara Agus Wibowo adalah saya melalui whatsapp;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi mau keluar, namun saudara
Agus Wibowo datang. Setelah itu pak agus bertanya ke saya mana
jaksanya, dan mereka pun masuk lagi ke kedai kopi;
do
gu - Bahwa Saudara Agus bertanya kamu jaksa mana, aku tau kamu ini
bukan jaksa, kamu bertugas di Tanjungpinang tugas kamu apa atau
In
A
saya lapor ke atasan kamu;
- Bahwa setelah itu saya menyampaikan ke Sdr Agus Wibowo mereka
ah
lik
meminta 100 juta;
- Bahwa setelah mengetahui yang menyuruh adalah Saksi Riki maka
Saksi Agus Wibowo menyuruh TerdakwaRizal menghubungi Saksi
am
ub
Riki;
- Bahwa percakapan yang Saksi dengar Ketika TerdakwaRizal
ep
menelpon Saksi Riki adalah “Saya sudah jumpa pak kades mau
k
minta berapa? 30 apa cukup?” lalu di jawab oleh Saksi Riki “30
ah
si
- Bahwa setelah itu Saksi Agus Wibowo menelpon Saksi Daby lalu
Saksi Daby datang membawa sebungkus amplop coklat diserahkan
ne
ng
do
gu
lik
Kapolsek, Saksi dan Saksi Agus Wibowo menunggu Kasi intel Kejari
Bintan datang;
m
ub
- Bahwa setelah Kasi Intel datang Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi di
amankan di Mobil Kasi Intel lalu kami bersama-sama menuju
ka
kerumah Saksi Riki dan Saksi melihat Saksi Riki yang sedang berada
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa hubungan Saksi dan Saksi Riki sebelumnya Saksi Riki
si
anggota BPD desa Malang Rapat yang telah diberhentikan;
- Bahwa sebenarnya ada perbedaan pendapat untuk pemberhentian
ne
ng
Saksi Riki dari keanggotaan BPD;
- Bahwa Saksi Riki menjabat sebagai Anggota BPD kurang lebih 1
tahun;
do
gu - Bahwa Saksi menjabat sebagai PJ. Kades dari tanggal 13 desember
2019 dan dilantik 16 desember 2019 pada saat itu belum mengenal
In
A
Saksi Riki begitu juga dengan Terdakwa Rizal dan Terdakwa Ilmi;
- Bahwa sebelumnya tidak ada suatu permasalahan antara Saksi
ah
lik
dengan Saksi Riki;
- Bahwa Saksi menjelaskan sebelum SaksiRiki Rozali mendapat surat
pemberhentikan Saksi Riki Rozali pernah menemui Saksi di kantor
am
ub
desa,Saksi Riki Rozali minta uang bagi hasil akhir tahun, Saksi
menjawab “saya disini tidak ada orang yang mengasih duit”, terus
ep
Riki menjawab “saya juga mempunyai saudara di desa tempat lain
k
ada akhir tahun bagi-bagi duit”, Saksi menjawab “posisi pak Riki ini
ah
si
Operasional (UP) kalau pak Riki menginginkan uang tentunya dari
hasil UP tersebut biasa dibagikan oleh ketua lembaga, jadi pak Riki
ne
ng
salah alamat”, habis itu Saksi jawab lagi dan akhirnyaSaksi kasih
uang Rp.50.000, (lima puluh ribu) untuk beli rokok;
do
gu
Wibowo dan Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi yang saling tolak
menolak uang yang diberikan;
ah
lik
ub
- Bahwa ketika Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi ke mobil dengan Saksi
Agus Wibowo Saksi tidak melihat siapa yang membawa uangnya;
ka
tetapi Saksi tau Saksi Agus Wibowo adalah Ketua DPRD dan Saksi
ah
- Bahwa setelah Sdri dwi menghubungi Saksi Agus Wibowo lalu Saksi
es
Agus Wibowo menelpon Saksi dan Saksi ceritakan ada 2 jaksa yang
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertemu Saksi, lalu Saksi Agus Wibowo memberi tahu nanti pak Kasi
si
Intel akan menghubungi Saksi;
- Bahwa uang yang akan diberikan kepada para Terdakwa bukan uang
ne
ng
saya tetapi adalah uang Saksi Agus Wibowo yang dibawa oleh Saksi
Daby;
- Bahwa setelah Saksi Agus Wibowo membawa uang dan
do
gu menyerahkan kepada Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi mereka pun
tolak menolak;
In
A
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan, dimana
Terdakwa tidak ada menerima uang dan tidak ada tolak menolak uang, lalu
ah
lik
yang membawa uang tersebut adalah Saksi Agus Wibowo.
2. Saksi IMAN SRIONO, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa Saksi dihadirkan di persidangan karena waktu kejadian Saksi
berada di kedai Kopi Mail bersama dengan SaksiDidik;
ep
- Bahwa Saksi pada waktu kejadian sudah ada Terdakwa dan Saksi
k
Ilmi;
ah
si
mau bertemu Saksi Didik, untuk mastikan apakah betul atau tidak itu
jaksa;
ne
ng
- Bahwa Saksi datang sendiri terpisah dari Saksi Didik, saat Saksi
datang sudah melihat Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi lalu Saksi duduk
do
gu
lik
ub
- Bahwa waktu itu Saksi dan Terdakwa ingin bubar, tiba-tiba Saksi
R
Agus Wibowo datang, Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi mau melangkah
es
ng
datang;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah Saksi Agus Wibowo datang mereka mengaku jaksa
R
dan “Sdr Agus Wibowo bertanya kamu siapa ? Apa yg kau minta ?
si
Apa yg kau mau ?”
ne
ng
- Bahwa yang Saksi tau Saksi Ilmi menelpon Saksi Riki, Saksi
mendengar percakapan itu, “TerdakwaRizal bertanya kepada Riki
berapa?” Yang Saksi tau 50juta;
do
gu - Bahwa setelah itu Saksi Agus Wibowo menelpon Saksi Daby;
- Bahwa yang Saksi dengar dari pembicaraan bahwa Terdakwa Rizal
In
A
dan Saksi Ilmi merasa bersalah;
- Bahwa setelah itu Daby pun datang membawa uang dan Saksi Agus
ah
lik
Wibowo menyerahkan uang kepada mereka tetapi mereka menolak
dan uang tersebut diletakan di atas meja;
- Bahwa yang meminta menelpon Saksi Riki adalah Saksi Agus
am
ub
Wibowo, Saksi tidak tau alasan mengapa Saksi Agus Wibowo
menyuruh menelpon Saksi Riki;
ep
- Bahwa Saksi tidak melihat uang dengan pecahan berapa tetapi Saksi
k
- Bahwa Saksi ada merekam video mereka waktu di kedai kopi atas
R
si
inisiatif Saksi sendiri;
- Bahwa Saksi tidak melihat siapa yang mengambil uang itu yang
ne
ng
do
gu
- Bahwa Selepas magrib kami pergi ke rumah Saksi Riki, Saksi ikut
dengan Saksi Didik, Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi ikut dengan mobil
Saksi Agus Wibowo;
In
A
lik
- Bahwa Saksi tidak tahu alasan mereka berhenti di rumah makan itu
Saksi liat di situ sudah ada anggota polres, Saksi Agus Wibowo dan
m
ub
- Bahwa selama perjalanan ke rumah Saksi Riki Saksi tidak ada bicara
es
banyak dengan Saksi Didik, Saksi cuma bicara kemana mobil Saksi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan dimana
si
yang pertama datang ke Kedai Kopi Saksi Didik terlebih dahulu dan waktu di
rumah makan kawal Terdakwa Rizal sampai bersama-sama dengan Saksi Didik
ne
ng
dan Terdakwa tidak merasa tolak menolak uang dengan Saksi Ilmi.
3. Saksi Dwi NOPIYANTI, S.Sos, dibawah sumpah dipersidangan pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
do
gu - Bahwa Saksi merupakan anggota perangkat desa pada desa Malang
Rapat kab. Bintan;
In
A
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kejadian detail tetapi Saksi
bermusyawarah dengan Saksi Didik, dimana Saksi memberitahu
ah
lik
bahwa didatangi dua orang mengaku jaksa yang memberi tahu ada
permasalahan dengan anggota BPD yaitu Riki Rozali. Saksi Didik
menceritakan bahwa jaksa tersebut meminta diselesaikan secara
am
ub
kekeluargaan dan jangan sampai masalah ini sampai ke atasan;
- Bahwa pada hari Rabu 30 Juni 2021 Saksi melihat cctv kantor desa
ep
ada 2 orang jaksa yang datang kekantor desa tetapi Saksi tidak
k
mengenalnya;
ah
si
Saksi langsung menghubungi Saksi Agus Wibowo untuk
menanyakan orang tersebut jaksa atau bukan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa Saksi dan Saksi Agus ada hubungan keluarga yaitu Saksi
Agus adalah abang ipar Saksi;
ka
- Bahwa anggota BPD dengan Saksi Riki sudah tidak sejalan lagi oleh
ep
membicarakan uang;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi Riki diberhentikan dari anggota BPD permasalahannya
si
yaitu anggota BPD sudah tidak singkron dengan Saksi Riki karena
ada laporan masyarakat bahwa Saksi Riki ikut serta dalam kegiatan
ne
ng
relawan pemilihan bupati oleh karena itu anggota BPD dan
masyarakat merasa resah terhadap perlakuan Riki tersebut;
- Bahwa Saksi Riki diberhentikan bulan maret 2021 yg menerbitkan
do
gu surat pemberhentian adalah bupati;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan, dimana
In
A
Terdakwa hanya sendiri masuk ke kantor desa tidak dengan Saksi Ilmi.
4. Saksi Daby, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
ah
lik
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi dihadirkan dipersidangan kerena Saksi merupakan
orang yang mengantarkan uang kepada Saksi Agus Wibowo;
am
ub
- Bahwa Saksi menjelaskan tidak mengetahui permasalahan tersebut;
- Bahwa pada saat itu sekiranya jam 7 Saksi dihubungi oleh Saksi
ep
Agus Wibowo untuk meminjam uang sebesar 50 juta;
k
si
berwarna coklat dengan pecahan seratus ribu dengan total 50 juta
rupiah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Riau dan Jaksa pada bidang Intel Kejaksaan Negeri Bintan datang
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bernama ADE dan HELMI mengaku sebagai Jaksa dari Kejati Kepri
si
dan Jaksa dari Kejari Bintan menemui Kepala Desa Malang Rapat
dengan membawa dokumen terkait SPJ kemudian Saksi Agus
ne
ng
Wibowo mengirimkan foto rekaman CCTV kepada Saksi;
- Bahwa setelah itu Saksi menghubungi Saksi Didik yaitu PJ kepala
Desa apakah benar ada Jaksa yang datang ke kantor Desa lalu Saksi
do
gu Didik menjawab “iya benar pak ada yang mengaku datang ke kantor
Desa yang mengatakan ada data penyelewengan dana desa, dan
In
A
mereka bilang jangan sampai tau ke atasan”
- Bahwa Saksi menjelaskan Saksi Agus Wibowo menanyakan kepada
ah
lik
Saksi apakah ada Jaksa penyidik Kejati yang bernama Ade dan
Jaksa Helmi di Kejaksaan Negeri Bintan, sambil Saksi Agus Wibowo
memberikan foto rekaman CCTV kepada Saksi kemudian Saksi
am
ub
menjawab akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
- Bahwa tidak ada Jaksa yang bernama Ade maupun Helmi, dan Saksi
ep
juga mengecek di kejari Bintan tidak ada yang bernama Ade maupun
k
Helmi dan pada waktu itu Kejari Bintan sedang melaksanakan WFH;
ah
si
Intelijen Kejaksaan Tinggi Kepri dengan menunjukan foto dari
rekaman CCTV tersebut, atas laporan dari Saksi tersebut kemudian
ne
ng
do
gu
lik
Saksi Didik dan beliau menjelaskan bahwa benar ada dua oknum
yang bernama ADE dan HELMI mengaku sebagai Jaksa pada Kejati
m
ub
foto profile Whatsapp atas nama kontak ADE dan Kepala Desa
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atas informasi tersebut Asintel Kejati Kepri langsung membentuk Tim
si
Pengamanan SDO Kejati Kepri;
- Bahwa setelah mendapat informasi dari Kepala Desa Malang Rapat
ne
ng
kami pun bergegas menuju ke Desa Malang Rapat. Pada saat
perjalanan kami mendapat informasi kembali dari Saksi Agus Wibowo
bahwa mereka sedang berhenti di warung makan di daerah Kawal,
do
gu Kec. Gunung Kijang, Kab. Bintan. Ketika kami tiba di warung makan
tersebut kami turun dari mobil dan mendapati Terdakwa MOHD.
In
A
Rizal, Sdr. ILMI, Kepala Desa Malang Rapat, Sdr. Agus Wibowo dan
beberapa rekan dari Kepolisian Polsek Gunung Kijang dan ada
ah
lik
amplop berwarna cokelat diatas meja berisikan sejumlah uang dan
seketika itu kami langsung melakukan pengamanan terhadap
Terdakwa dan SaksiILMI;
am
ub
- Bahwa pada waktu di rumah makan kawal, uang sudah diserahkan,
cuma mereka yaitu TerdakwaRizal dan Saksi Ilmi saling tolak
ep
menolak uang tersebut;
k
si
(mantan wakil Ketua BPD Desa Malang Rapat) kemudian Saksi
beserta tim dan pihak Kepolisian Polsek Gunung Kijang menuju
ne
ng
rumah Saksi Riki yang diduga turut serta dalam dugaan pemerasan
tersebut;
do
gu
lik
ub
Terdakwa datang ke kantor Desa Terdakwa juga tidak mengaku dari Kejaksaan
ep
Tinggi.
ah
- Bahwa Saksi tidak mengenal Terdakwa sebelum perkara ini dan tidak
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang melaporkan pada hari rabu 30 juni pukul 13 Saksi di
si
telpon oleh Sdr Dwi Novianti kebetulan saudara Dwi ipar saya,
berkonsultasi tentang ada anggota kejaksaan yg datang ke desa
ne
ng
Malang Rapat;
- Bahwa selanjutnya Saksi menghubungi pihak Kejaksaan Negeri
Bintan yang Saksi kenal yaitu Sdr. Mustofa Kasi Intel Kejaksaan
do
gu Negeri Bintan, melalui telepon Saksi tanyakan kepadanya “apakah
abang ada pemeriksaan di desa Malang Rapat” dijawab sdr. Mustofa
In
A
“sebentar saya cek dulu” Saksi jelaskan “karena ada orang kejaksaan
yang turun ke desa”, tidak lama kemudian saya dihubungi lagi oleh
ah
Mustofa “ada yang kenal atau ada fotonya gak?” Saksi jawab
lik
“sebentar saya tanyakan dulu” lalu Saksi hubungi AWI “adakah
saudara foto?” dijawab Dwi “tidak ada” Saksi tanyakan “ada gak
am
ub
CCTV?” dijawab Dwi “ada pak” Saksi sampaikan “kalau begitu kalian
fotokan dari CCTV” selanjutnya saya tanyakan kepada Pak Kades
ep
“adakah kalian menyimpan nomor teleponnya” dan dijawab kades “ya
k
si
nomor telepon dan gambarnya Saksi teruskan ke sdr.Mustofa;
- Bahwa selanjutnya pada sore harinya sekira pukul 17.00 wib Saksi
ne
ng
do
gu
depan mahkota alam raya sebelah kurnia – Batu IX dan saya melihat
Saksi Ilmi dan Terdakwa Rizal hendak menaiki sepeda motor, lalu
ah
lik
ub
saya dengan mengatakan maaf pak tidak ada apa-apa, lalu saya
ep
tanyakan ada meminta uang gak” mereka berdua jawab “tidak ada”
ah
meminta uang kepada Pak Kades?” dan dijawab oleh Didik “ada pak”
es
Saksi tanyakan lagi “berapa?” dijawab oleh Didik “Rp.100 juta” Saksi
M
ng
katakan kepada ILMI dan Terdakwa Rizal “betul kalian ada meminta,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
setelah itu saya menasehati buat apa kalian tidak sayang dengan
R
perkerjaan itu, sebenarnya ini berdasarkan apa” lalu ILMI dan
si
Terdakwa Rizal menjawab “itu berdasarkan data dari Riki”;
ne
ng
- Bahwa Saksi meminta mereka menghubungi Riki, kemudian dengan
menggunakan telepon ILMI Terdakwa Rizal menelepon Saksi Riki
dengan cara loudspeaker dari Handphone tersebut yaitu seingat
do
gu Saksi Terdakwa Rizal mengatakan “Ki sudah lah damai-damai saja
engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan kekeluargaan
In
A
saja” dijawab oleh Sdr. Riki “gak bisa begitu saja”, lalu Terdakwa
Rizal mengatakan “ada 30 juta bagaimana”, dijawab oleh Riki dengan
ah
berkata “50 juta saja”, lalu Terdakwa Rizal mengatakan “engko buat
lik
apa uang banyak-banyak” setelah itu Saksi memberikan isyarat
kepada Terdakwa Rizal untuk mematikan telepon dan setelah telepon
am
ub
tersebut dimatikan, tidak lama kemudian Saksi meminta Terdakwa
Rizal untuk menghubungi Saksi Riki dan menanyakan keberadaan
ep
Sdr. Riki, kemudian Terdakwa Rizal menghubungi Saksi Riki dengan
k
si
“dia dimana” dijawab Terdakwa Rizal “dia dirumahnya di Malang
Rapat”;
ne
ng
do
gu
uang sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah), tidak lama
kemudian Saksi Daby tersebut tiba di warung kopi depan mahkota
alam raya sebelah kurnia – Batu IX dan menyerahkan uang sebesar
In
A
lik
ub
hadapan Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi yang sedang duduk, namun
Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi tidak mau menerima uang tersebut
ka
Ilmi yang meminta sejumlah uang kepada Sdr. Didik selaku Kepala
ah
rupiah) tersebut;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa akibat tindakan mereka diketahui oleh Saksi saat itu mereka
si
terlihat takut dan gugup, lalu untuk mengetahui apakah benar Saksi
Riki yang menjadi “Dalang” atau yang turut bersama-sama dengan
ne
ng
Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi untuk melakukan pemerasan terhadap
Saksi Didik selaku Kepala Desa Malang Rapat dengan meminta
sejumlah untuk menyelesaikan masalah aduan penyalahgunaan
do
gu Dana Desa Malang Rapat, maka kami gunakan uang tersebut untuk
diserahkan kepada Saksi Riki di rumahnya di Malang Rapat,
In
A
kemudian Saksi, Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi masuk ke dalam
mobil HILUX warna putih milik Saksi untuk berangkat menemui Saksi
ah
lik
Riki di rumahnya dan uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta
rupiah) tersebut dimasukkan oleh Saksi Ilmi ke dalam tas miliknya
lalu dibawa ke mobil Saksi;
am
ub
- Bahwa setelah itu kami bergerak ke Malang Rapat kemudian Rizal
dan Ilmi menumpang di mobil Saksi;
ep
- Bahwa selanjutnya Saksi menghubungi Kapolsek Gunung Kijang
k
si
Gunung Kijang, kanit polsek Gunung Kijang, Polres Bintan, Saksi
Ilmi, Terdakwa Rizal dan Didik (Kades) selanjutnya disusul oleh sdr.
ne
ng
do
gu
- Bahwa setelah mereka pergi ke Malang Rapat saya tidak ikut dan
bertemu lagi dengan mereka di polsek gunung kijang;
ah
lik
ub
tersebut;
- Bahwa backroundnya Saksi Riki yang Saksi ketahui dia bekerja di
ka
BPD yang pada saat itu dilakukan pemecatan karena politik praktis;
ep
Terdakwa di suruh Saksi Agus Wibowo pada saat di kedai kopi untuk bekerja
es
sama menangkap Saksi Riki, lalu pada saat Saksi Dabydatang uang langsung
M
ng
di serahkan ke Saksi dan kami (ia dan Ilmi) tidak ada tolak menolak uang, pada
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saat itu yang membawa uang menurut Terdakwa adalah Saksi Agus Wibowo,
si
bahwa Terdakwa mengatakan tidak menumpang mobil, tetapi dipaksa untuk ikut
bersama.
ne
ng
7. Saksi Bustanul Ilmi, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa sebelumnya Saksi sudah diperiksa di kejaksaan dan
do
gu keterangannya benar;
- Bahwa Saksi PNS di kejari bintan sebagai staff DATUN;
In
A
- Bahwa pertemuan Saksi dengan kades bukan merupakan tugas
Saksi;
ah
lik
Bahwa Saksi dengan Saksi Riki bertemu baru sekali di rumahnya
bersama Terdakwa Rizal sedangkan Terdakwa Rizal baru kenal 2
minggu sebelum penangkapan sekitar bulan mei;
am
ub
- Bahwa yang mengenalkan Saksi dengan Sdr. Rizal adalah teman
Saksi yaitu Sdr. Iskandar;
ep
- Bahwa pada hari Senin tgl 28 Saksi ngopi dikedai mail bersama
k
- Bahwa setelah itu jalan jalan bersama Terdakwa Rizal dan Sdr. Jepri
R
si
setelah itu Terdakwa Rizal ngajak ngopi lagi di rumah Saksi Riki;
- Bahwa selanjutnya Saksi memfoto data terkait penyelewengan dana
ne
ng
do
gu
lik
meminta uang ke kades 100 juta lalu kades menjawab mati hidup lagi
mati hidup lagi tidak akan ketemu uang segitu dan pada akhirnya
m
ub
sampai 15 juta;
- Bahwa setelah kami mau pulang waktu itu Saksi Agus wibowo
ka
datang marah2 lalu kami duduk kembali kekedai kopi lalu Terdakwa
ep
Rizal ada bilang ke Saksi Agus bahwa Saksi Riki ada minta uang;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang membawa uang tersebut saat pergi ke Malang Rapat
si
adalah Saksi Agus Wibowo;
- Bahwa benar Rizal ada memberitahu kades mengenai
ne
ng
penyelewengan dana desa;
- Bahwa benar Terdakwa Rizal ada bilang jangan sampai masalah ini
sampai ke atasan, kalau sampai keatasan bisa panjang masalahnya;
do
gu - Bahwa pada saat di kedai kopi mail yang Saksi ada bilang ke Kades,
udahlah pak kades kasih aja uang ke Saksi Riki biar kami yang
In
A
mediasi ke Saksi Riki;
- Bahwa Saksi Agus memberikan uang ke Terdakwa Rizal tujuannya
ah
lik
karena Saksi Riki menelpon meminta uang tersebut;
- Bahwa kemudian setelah sampai di rumah makan kawal Sdr Agus
Wibowo ada menyuruh Saksi untuk mengambil uang tersbut di dalam
am
ub
mobil;
- Bahwa setelah dari Kawal uang juga masih dipegang oleh Saksi
ep
Agus Wibowo
k
si
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan dimana
Terdakwa tidak memeras Saksi Didik, namun berniat untuk menyelesaikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
bekerja di Kejari;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kemudian Saksi beritahu kepada Terdakwa Rizal bahwa juga
si
ada data terkait penyelewengan dana desa di Malang Rapat;
- Bahwa benarTerdakwa Rizal dan Saksi Ilmi ada datang ke rumah
ne
ng
Saksi menanyakan data tentang penyelewengan dana desa tersebut,
dan bentuk data tersebut berupa foto;
- Bahwa Saksi mengenal Saksi Ilmi diperkenalkan oleh Terdakwa Rizal
do
gu yang kerja di kejaksaan negeri bintan;
- Bahwa waktu itu Saksi bertanya ke Terdakwa Rizal mekanisme
In
A
pelaporan ini bagaimana kemudian Terdakwa Rizal menjawab “udah
data ini titip ke saya saja biar saya yang menyelesaikan nya”;
ah
lik
Bahwa setau Saksi karena Terdakwa Rizal ada kenalan orang
kejaksaan tinggi;
- Bahwa saat Terdakwa Rizal di kedai kopi sekitar jam 6 Terdakwa
am
ub
Rizal ada menelpon Saksi, Bahwa Terdakwa Rizal ada menanyakan
uang 30 juta lalu Saksi jawab “50 juta lah”;
ep
- Bahwa pada saat penjemputan Saksi waktu itu Saksi lagi di depan
k
rumah makan gorengan, lalu datang beberapa mobil dan ada turun
ah
anggota polisi yang salah satunya Saksi kenal meminta Saksi untuk
R
si
ikut ke kantor untuk memberikan keterangan, di dalam mobil tersebut
Saksi melihat ada Saksi Ilmi dan Terdakwa Rizal;
ne
ng
do
gu
- Bahwa Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi datang ke rumah saya pada
hari senin, waktu datang kermh saya Rizal pakai baju kejaksaan
lengkap sedangkan saudara Ilmi hanya memakai baju kaos celana
In
A
panjang biasa;
- Bahwa pada saat Saksi menyerahkan data ke Terdakwa Rizal,
ah
lik
Terdakwa Rizal tidak ada bilang dari data ini kita bisa dapat duit;
- Bahwa Terdakwa Rizal benar ada meminta nomor hp pak kades
m
ub
“Kemudian dijawab hajar dulu lalu kalau dapat jgn lupa kawan”;
ep
tersebut sampai keatasan bisa dapat uang minyak dari kades tetapi
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa dari keterangan tersebut tidak ada niat melakukan pemerasan
si
melainkan menanyakan respon kades setelah memberi tahu
permasalahan dana desa tersebut;
ne
ng
- Bahwa benar Saksi ada mengirim pesan ke Terdakwa Rizal mereka
lagi rapat desa tu maksudnya yang Saksi kira mereka sudah takut
tentang permasalahan tersebut dan disitu juga tidak ada niatan
do
gu melakukan pemerasan;
- Bahwa sebelumnya Saksi belum ada pengalaman melaporkan tindak
In
A
pidana kemanapun;
- Bahwa benar Terdakwa Rizal menelpon ada membicarakan masalah
ah
lik
uang terus Saksi bilang Saksi mana tau pak ketua terus Terdakwa
Rizal bertanya 30 juta lalu karna ditawarkan sejumlah uang,
tanggunglah 30 juta, 50 juta lah begitu kata Saksi;
am
ub
- Bahwa dengan maksud Saksi ambil saja uangnya jika dikasih, tetapi
masalah tetap dilaporkan ke kejati;
ep
- Bahwa waktu saat penjemputan Saksi dirumah yang menjemput
k
Saksi yaitu pak kanit reskrim dan jajarannya lalu pak kanit meberitahu
ah
bahwa ayo ikut ke kantor, lalu Saksi bertanya ada masalah apa ini
R
si
pak, pak kanit menjawab sudah nanti jelasin di mobil saja. Dengan
koperatip Saksi langsung ikut ke mobil tersebut;
ne
ng
- Bahwa ada angka 100juta itu dari pihak Terdakwa lain bukan dari
permintaan Saksi, karena Saksi tidak ada niatan memeras;
do
gu
berikut:
1. DR. ERDIANTO, S.H., M.Hum, Pelabuhan Dagang, 48 Tahun, 10
ah
lik
ub
sebagai berikut:
ep
Riau;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ahli menjelaskan yang menjadi dasar bagi ahli untuk
si
melaksanakan tugas dalam memberikan keterangan selaku ahli pada
saat ini sesuai surat permintaan dari Kepala Kejaksaan Negeri Bintan
ne
ng
No. B-2353/L.10.15/Fd.1/08/2021 tanggal 24 Agustus 2021 dan Surat
Tugas Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau Pekanbaru Nomor :
3831/UN19.5.1.1.9/ HK.12/2021 tanggal 25 Agustus 2021;
do
gu - Bahwa ahli menjelaskan Delik formil adalah delik yang dianggap selesai
ketika akibat yang timbul dari perbuatan telah timbul, sedangkan delik
In
A
formil adalah delik yang dianggap telah selesai saat perbuatan yang
dilarang telah dilakukan;
ah
lik
Bahwa ahli menjelaskan Berdasarkan pengelompokan jenis delik
korupsi, maka pada umumnya delik korupsi merupakan delik formil
kecuali delik korupsi menurut Pasal 2 dan Pasal 3;
am
ub
- Bahwa ahli menjelaskan Delik pemerasan menurut Pasal 12 e, f dan g
adalah delik formil, dimana peristiwa pidana dianggap telah selesai saat
ep
ada penyerahan barang atau uang oleh pemberi dan benda tersebut
k
si
penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang tidak patut, tidak pantas baik menurut norma-norma sosial maupun
ep
dengan Undang-undang.
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(dimana ada pelaku utama, di situ ada pelaku pembantu). Perbantuan
si
haruslah dilakukan dengan sengaja, namun itu tidak berarti bahwa
perbantuan hanya berlaku bagi delik kesengajaan. Kesempatan adalah
ne
ng
adanya peluang menurut waktu, sedangkan daya upaya, adalah
kekuatan yang digunakan untuk membantu, dan keterangan adalah
informasi yang dapat menunjang terlaksananya perbuatan pokok.
do
gu - Bahwa pada pembantuan perbuatannya hanya bersifat
membantu/menunjang, sedang pada turut serta merupakan perbuatan
In
A
pelaksanaan. Pada pembantuan, pembantu hanya sengaja memberi
bantuan tanpa disyaratkan harus kerja sama dan tidak
ah
lik
bertujuan/berkepentingan sendiri, sedangkan dalam turut serta, orang
yang turut serta sengaja melakukan tindak pidana, dengan cara bekerja
sama dan mempunyai tujuan sendiri.
am
ub
- Bahwa jika dilakukan sebelum kejahatan dilakukan, perbantuan
dilakukan dengan cara memberi kesempatan, sarana atau keterangan.
ep
Ini mirip dengan penganjuran (uitlokking). Perbedaannya pada
k
si
dalam penganjuran, kehendak melakukan kejahatan pada pembuat
materiel ditimbulkan oleh si penganjur. Berbeda dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
kerjasama itu delik tidak akan terjadi. Para penulis menggunakan istilah
“kerjasama yang erat” untuk menggambarkan hal itu, sekalipun diakui
ka
- Kerjasama yang erat saja belum cukup untuk dapat memidana peserta
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengetahuannya (willen en wettens). Dengan kata lain, kerjasama
si
dalam penyertaan harus dilakukan dengan kesengajaan (opzettelijke).
Selanjutnya, setelah dapat dibuktikan adanya kesengajaan dalam
ne
ng
berkerjasama dalam penyertaan, maka hal itu juga harus diikuti dengan
kesengajaaan terhadap kejahatannya itu sendiri. Dalam literatur Hukum
Pidana dikatakan hal itu sebagai “kesengajaan ganda” atau “double
do
gu opzet”. Kesengajaaan pertama, tadi tertuju pada kepada kerjasamanya,
yaitu adanya kesadaran atau pengetahuan dari mereka yang terlibat
In
A
atas suatu kerjasama diantara mereka. Kesengajaaan kedua tertuju
kepada kejahatannya itu sendiri, yatu kesadaran atau pengetahuan dari
ah
lik
mereka bahwa keterlibatan mereka semua dalam mengujudkan suatu
kejahatan.
- Sehubungan dengan pertanggungjawabannya, maka dikenal beberapa
am
ub
penanggungjawab suatu tindak pidana yang masing-masing berbeda
pertanggungjawabannya. Berdasarkan hal itu, Mustafa Abdullah dan
ep
Ruben Achmad menyatakan bahwa dalam hukum pidana dibedakan
k
si
jawab penuh dan Penanggungjawab sebagian;
- Bahwa ahli menjelaskan Pasal 15 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana
ne
ng
do
gu
lik
dikesampingkan.
- Bahwa ahli menjelaskan Pada asasnya, dalam hukum pidana satu
m
ub
pelaku.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Namun demikian, perbuatan yang tidak selesai yang disebabkan bukan
si
oleh kesadaran si pelaku, tetapi oleh keadaan lain di luar kehendak
yang ada dalam pikirannya, tetap dapat dihukum. Tetapi hukumannya
ne
ng
tidak sama dengan apabila perbuatan tersebut selesai dilakukan.
- Dalam KUHP yang asli, keadaan tersebut di atas disebut dengan istilah
poging yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi
do
gu Percobaan. Percobaan suatu kejahatan yang diancam dengan pidana
sebesar 2/3 pidana kejahatan yang selesai
In
A
- Bahwa ahli menjelaskan Bentuk delik percobaan dalam tindak pidana
korupsi misalnya adalah ketika seseorang telah berniat menyuap
ah
lik
pegawai negeri tetapi perbuatan tidak selesai karena lebih dahulu
diketahui penegak hokum;
- Bahwa ahli menjelaskan Sebagaimana asas lex specaialis derogat legi
am
ub
generalis, maka ketentuan khusus menyampingkan ketentuan umum.
Pasal 53 KUHP sebagai ketentuan umum dapat dikesampingkan
ep
dengan adanya ketenuan Pasal 15 Undang-undang Nomor 31 tahun
k
si
pidana, perbuatan tersebut dianggap sama dengan perbuatan selesai
ne
ng
do
gu
bukti;
- Bahwa pertemuan Terdakwa dengan KADES bukan merupakan tugas
ah
lik
Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa tidak mengenal Saksi Riki sebelumnya bahwa Terdakwa
m
ub
menjelaskan Terdakwa dikenalkan dengan sdr. Riki Rozali oleh sdr. Izam
(Ketua Organisasi Melayu Bintan) sekitar 4 (empat bulan yang lalu), waktu itu
ka
sdr. Riki Rozali tidak sebagai BPD Malang rapat Kabupaten Bintan;
ep
- Bahwa pada saat itu Terdakwa menjemput Saksi Ilmi di depan kantor
ah
Terdakwa bilang ke Saksi Ilmi untuk singgah sebentar ke rmh Saksi Riki,
es
- Bahwa setelah memiliki data dari Saksi RikiSaksi langsung pergi ke gombang
M
ng
tersbut kebetulan sekali posisi gombang tersbut dekat dengan kantor desa
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lalu Terdakwa singgah sebentar ke kantor desa tersbut tidak ada niatan untuk
si
melakukan pemerasan;
- Bahwa Terdakwa ada meminta nomor Kades Malang Rapat kepada Saksi
ne
ng
Riki;
- Bahwa saat Terdakwa sampai ke kantor desa Malang Rapat baru Terdakwa
menelpon Sdr. Didik untuk membuat janji bertemu;
do
gu - Bahwa pada siang hari tanggal 30 juni ada telpon dari Kades Malang Rapat
mengajak bertemu dan akhirnya Terdakwa dengan Ilmi bertemu dengan
In
A
Kades Malang Rapat kedai Kopi Mail Batu 9 sekira pukul 6 sore;
- Bahwa pada saat di kedai kopi mail Terdakwa sampai dahulu baru Saksi Ilmi
ah
lik
kemudian pak kades datang lalu kades memberitahu bantulah saya lalu saya
menyambung 100juta hingga sampai 15juta yg di ucapkan Saksi Ilmi;
- Bahwa pada saat bertemu, sebelumnya Terdakwa meperkenalkan diri
am
ub
Terdakwa dari kejari pinang dan Saksi Ilmi dari kejari bintan Terdakwa tidak
ada bilang dari Kejati;
ep
- Bahwa selanjutnya baru Terdakwa bertanya ke kades apa kenal dengan
k
Saksi Riki rozali lalu kades menjawab yg mana yaa Riki banyak lo di desa
ah
saya, lalu Terdakwa menjawab yang dulu pernah menjadi angota BPD;
R
si
- Bahwa kemudian Terdakwa memeberitahu bahwa ada permasalah
penyelewengan dana desa ini ada datanya berupa foto yg disampaikan oleh
ne
ng
Saksi Ilmi;
- Bahwa benar ada pesan singkat dari Riki ape respon die ketua? Lalu ada
do
gu
pesan hajar duluu, lalu ada pesan kalau dapat jangan lupa kawan ya;
- Bahwa setelah itu setelah Terdakwa hendak pergi dar kedai kopi tersebut
Sdr. Agus Wibowo datang dengan marah2 Terdakwa mengajak Sdr Agus
In
A
Wibowo untuk duduk kembali ke kedai kopi karna malu dilihat orang Sdr.
Agus Wibowo marah2;
ah
lik
ub
banyak buat susah saya, jangan main main dengan saya ya saya banyak
mengenal orang kejagung, lalu Sdr. Agus Wibowo meminta untuk kita
ka
- Bahwa Sdr. Agus Wibowo ada menelpon Sdr. Daby dengan bahasa cina
R
yang Terdakwa tidak tahu kemudian Sdr. Daby datang membawa uang;
es
- Bahwa setelah itu Terdakwa beserta yang lainnya bergerak keMalang Rapat
M
ng
yang didalam mobil Sdr. Agus Wibowo ada seorang perempuan yang duduk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di depan lalu perempuan tersebut di turun kan di depan kantor kejaksaan
si
negeri bintan, lalu Terdakwa pindah duduk ke depan kemudian mobil
bergerak secara kencang menuju Malang Rapat;
ne
ng
- Bahwa waktu itu Terdakwa berbicara uang dengan Saksi Ilmi secara
spontan;
- Bahwa pada saat di rumah Saksi Riki, Saksi Riki mengeluarkan data dan hp
do
gu Terdakwa lowbat maka Saksi Ilmi langsung spontan memfoto data tersebut;
- Bahwa pada saat Saksi Ilmi memfoto data tersebut bukan atas perintah
In
A
Terdakwa namun atas Inisiatifnya sendiri;
- Bahwa Terdakwa ke kantor desa hanya untuk kenalan dengan Kades tetapi
ah
lik
pada saat itu Kades tidak ada;
- Bahwa pada saat di Kedai Kopi Anda Kades yang menelpon Terdakwa untuk
bertemu, karna Terdakwa sebelum nya bilang sama Saksi Riki bahwa kami
am
ub
akan bertemu kades hari senin;
- Bahwa pada saat di kedai kopi Terdakwa membicarakan tentang pemecatan
ep
Saksi Riki;
k
- Bahwa Terdakwa tidak pernah merasa berbicara “saya jgn sampai masalah
ah
si
- Bahwa sebenarnya pada hari selasa sudah di diskusikan untuk bertemu
Kades pada hari rabu;
ne
ng
- Bahwa pada hari rabu memang ada membicarakan masalah uang Dikedai
Kopi Mail;
do
gu
- Bahwa maksud Terdakwa membicarakan uang pada saat itu secara spontan
karna mau menjebak Saksi Riki;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa bekerja sama dengan Kades untuk
In
A
lik
Terdakwa penuhi;
- Bahwa pada saat Sdr. Agus Wibowo datang Terdakwa tidak ada meminta
m
ub
uang melainkan Sdr. Agus Wibowo yang membawa uang tersebut untuk
mengikuti kata Sdr. Agus Wibowo untuk menjebak Saksi Riki;
ka
ini harus lapor atasan dulu tetapi Sdr. Agus wibowo tetap berbicara untuk
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang
si
meringankan (a de charge) sebagai berikut :
1. IMAN FIRMANSYAH, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar Saksi kenal dengan Terdakwa Rizal hanya sebagai teman
ngopi;
do
gu - Bahwa Saksi tahu Terdakwa Rizal kerja di Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang;
In
A
- Bahwa Saksi pernah dikenalkan oleh Terdakwa Rizal kepada Saksi Ilmi
pada saat ngopi;
ah
lik
- Bahwa Saksi duduk didalam kedai kopi mail jam 5 sore dan Saksi tiba
terlebih dahulu sebelum Terdakwa Rizal dan Ilmi datang;
am
ub
- Bahwa yang datang ke kedai kopi mail adalah dua orang, Terdakwa Rizal
dan Ilmi;
ep
- Bahwa jarak duduk Saksi dan Terdakwa kurang lebih 3 (tiga) meter;
k
- Bahwa pada setelah Terdakwa Rizal dan Ilmi datang beberapa saat
ah
kemudian datang lagi seorang lelaki yang Saksi tidak kenal siapa orang
R
si
tersebut. Lalu seorang lelaki tersebut berbicara bersama Terdakwa Rizal
dan Ilmi, tetapi Saksi tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan
ne
ng
do
gu
berjalan menuju motor, datang seorang lelaki lagi yang Saksi tidak kenal
siapa orang tersebut;
- Bahwa Saksi melihat lelaki tersebut datang langsung marah-marah dan
In
A
menanyakan kepada Saksi Ilmi, dia jaksa atau bukan. Lalu Saksi Ilmi
menyebut dirinya bukan jaksa;
ah
lik
- Bahwa pada saat itu Terdakwa Rizal ingin menjelaskan sesuatu kepada
lelaki tersebut. Namun lelaki tersebut menyuruh Terdakwa Rizal untuk
m
ub
diam;
- Bahwa lelaki tersebut ada mengatakan kepada Terdakwa Rizal dan Ilmi
ka
- Bahwa Saksi melihat ada datang lagi seorang lelaki membawa amplop
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi melihat amplop tersebut berada diatas meja saja tidak ada
si
diberikan kemanapun;
- Bahwa pada saat mereka pergi, Saksi tidak melihat siapa yang
ne
ng
membawa amplop tersebut;
- Bahwa sebelumnya Saksi tidak mengetahui permasalahannya apa tetapi
setelah melihat berita masalahnya adalah pemerasan kades.
do
gu Bahwa terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak
mengajukan keberatan.
In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
ah
lik
berikut:
1) 1 (satu) unit Ponsel merk Xiaomi tipe Redmi 5A warna silver dengan Imei 1:
868374039581970 Imei 2 : 868374039581988;
am
ub
2) 1 (satu) unit Ponsel merk Vivo tipe 1901 warna hitam biru dengan Imei 1:
867175048138392 Imei 2 : 867175048138384 beserta Kartu Seluler
ep
Telkomsel dengan nomor seri 621008653221069404;
k
3) 1 (satu) unit Ponsel merk Samsung tipe S6 beserta Kartu Seluler Kartu Halo
ah
si
4) Uang Tunai Senilai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) pecahan
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kepala Desa;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
si
Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali
yang merupakan Mantan Anggota BPD Desa Malang Rapat;
ne
ng
5. Bahwa dalam pertemuan tersebut Saksi Riki Rozali dan Terdakwa
beserta Saksi Bustanul Ilmu membicarakan mengenai adanya dugaan
penyelewengan Dana Desa dan Saksi Riki Rozali juga memperlihatkan
do
gu dokumen APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan
(testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin
In
A
yang diduga fiktif;
6. Bahwa Saksi Riki Rozali memperlihatkan data tersebut agar Terdakwa
ah
lik
dapat mempergunakan untuk pemeriksaan kades dan bahan pelaporan
ke Kejaksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan;
7. Bahwa Terdakwa menyampaikan kepada Saksi Riki Rozali,
am
ub
permasalahan tersebut akan ditampung dan didiskusikan kembali;
8. Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali
ep
tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa
k
Kepala Desa namun tidak bertemu karena saat itu Kepala Desa sedang
R
si
tidak ada di kantor Desa;
9. Bahwa Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor
ne
ng
do
gu
lik
ub
12. Bahwa Saksi Didik Santoso diberikan waktu dua hari untuk
ah
13. Bahwa selanjunya setelah pertemuan di kedai kopi ANDA, ada chat
es
Whatsapp dari Saksi Riki Rozali kepada Terdakwa “apa respon dia
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi, saat dilakukan musyawarah
si
perangkat desa, Saksi Didik Santoso menceritakan perihal didatangi
dua orang yang mengaku jaksa tersebut kepada Saksi Dwi Nopiyanti
ne
ng
yang merupakan anggota perangkat desa Malang Rapat Kabupaten
Bintan, di mana Saksi Dwi Nopiyanti merupakan saudara ipar dengan
Saksi Agus Wibowo yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bintan;
do
gu 15. Bahwa Saksi Dwi Nopiyanti menceritakan kepada Saksi Agus Wibowo
perihal tersebut untuk mengecek kebenaran apakah Terdakwa dan
In
A
Saksi Bustanul Ilmi benar dari Kejaksaan atau tidak, kemudian Saksi
Dwi Nopiyanti memberikan rekaman CCTV kedatangan Terdakwa ke
ah
lik
Kantor Desa Malang Rapat kepada Saksi Agus Wibowo;
16. Bahwa setelah memperoleh rekaman CCTV tersebut, Saksi Agus
Wibowo menghubungi dan berkoordinasi dengan Kantor Kejaksaan
am
ub
Negeri Bintan, yaitu Saksi Mustofa selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri
Bintan;
ep
17. Bahwa Saksi Mustofa menindaklanjuti laporan dari Saksi Agus Wibowo
k
si
Tinggi KEPRI, yang mana setelah dilakukan pengecekan tidak
ditemukan Jaksa yang bernama “ADE” dan “HELMI”;
ne
ng
do
gu
Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik Santoso di warung kopi
mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya, yang berada di
ah
lik
ub
Kepala Desa Malang Rapat, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi meminta
uang sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) kepada saksi
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. Bahwa Saksi Didik menyatakan tidak pernah menyetujui uang yang
si
diminta oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi;
22. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi awal uang yang diminta adalah
ne
ng
sejumlah Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) kemudian turun menjadi
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kemudian turun lagi menjadi
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan akhirnya pembicaraan
do
gu tersebut sampai pada angka Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
23. Bahwa berdasarkan keterangan fakta di persidangan Saksi Didik
In
A
menghubungi Saksi Agus Wibowo dan Saksi Mustofa melalui pesan
whatsapp;
ah
lik
24. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi, Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi hendak pulang setelah pertemuan dengan Saksi Didik
Santoso, akan tetapi Saksi Agus Wibowo datang dan meminta
am
ub
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmu untuk kembali masuk dan duduk
kembali;
ep
25. Bahwa berdasarkan fakta diketahui bahwa Terdakwa, Saksi Bustanul
k
Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo serta Saksi Imam Sriono
ah
duduk dalam satu meja, dan pertemuan tersebut tersebut juga dilihat
R
si
oleh Saksi Imam Firmasyah yang duduk berjarak kurang lebih 3 (tiga)
meter;
ne
ng
26. Bahwa Saksi Imam Sriono merekam pertemuan antara Saksi Didik
dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi melalui kamera ponsel;
do
gu
27. Bahwa Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu
bukan Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam
In
A
lik
“Tidak pak”, lalu Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik
Santoso “mereka ada minta uang gak?” dan Saksi Didik Santoso
m
ub
mengatakan “Ada pak, tadi ada minta uang seratus juta tetapi tidak
putus”;
ka
Rozali;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo dan Saksi
si
Iman;
30. Bahwa Terdakwa mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
ne
ng
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah
selesaikan kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak
bisa begitu saja”, lalu Terdakwa mengatakan “ada30 juta apa cukup,
do
gu bagaimana”, dijawab oleh Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta
saja”, lalu Terdakwa mengatakan “engko buat apa uang banyak-
In
A
banyak”, lalu telepon dimatikan;
31. Bahwa kemudian Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi Daby untuk
ah
lik
mengantarkan uang sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut;
32. Bahwa Saksi Daby datang mengantarkan uang sebesar Rp50.000.000,-
am
ub
(lima puluh juta rupiah) dalam pecahan uang Rp100.000,- (seratus ribu
rupiah) di dalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada
ep
Saksi Agus Wibowo, kemudian diletakan diatas meja, tidak diberikan ke
k
siapa-pun, amplop coklat tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Sriono
ah
yang merupakan teman dari Saksi Didik Santoso, dan Saksi Iman
R
si
Firmansyah yang merupakan teman Terdakwa;
33. Bahwa kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk
ne
ng
do
gu
34. Bahwa setelah diketahui keberadaan Saksi Riki Rozali kemudian Saksi
Agus Wibowo, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang
tersebut masuk ke dalam mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai
In
A
Saksi Agus Wibowo, kemudian pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju
rumahnya di Desa Malang Rapat;
ah
lik
35. Bahwa Saksi Didik dan Saksi Imam Sriono tidak berada dalam satu
mobil dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmu namun mengikuti dari
m
ub
belakang;
36. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi sebelum sampai di rumah Saksi
ka
Saksi Mustofa Kasi Intel Kejari Bintan, dan Anggota Polsek Gunung
R
Kijang;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengamanan terhadap Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi untuk
si
diperiksa di Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau;
38. Bahwa Terdakwa berserta Saksi Mustofa dan Tim, Saksi Bustanul Ilmi,
ne
ng
dan pihak Kepolisian Polsek Gunung Kijang menuju ke rumah Saksi Riki
Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki Rozali
yang sedang berada duduk di depan rumahnya kemudian menuju
do
gu Polsek Gunung Kijang untuk dilakukan serah terima kepada Tim Kejari
Bintan, dan dibawah menuju Kejati KEPRI untuk diperiksa lebih lanjut;
In
A
39. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas bertentangan dengan :
- Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
ah
lik
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk
tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;
am
ub
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil: Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS
ep
dilarang” : menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari
k
pekerjaannya”.
R
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
ne
ng
do
gu
kepadanya;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan
suatu tindak pidana korupsi, maka perbuatan orang tersebut haruslah terbukti
In
A
lik
ub
KESATU:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
atau
ne
ng
KEDUA:
Perbuatan Terdakwa melanggar tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam
do
gu pidana Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
In
A
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. 53 K.U.H.P. Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-
1 K.U.H.P.
ah
lik
atau
KETIGA:
am
ub
Perbuatan Terdakwa melanggar tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam
pidana Pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ep
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di
k
si
Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
atau
ne
ng
KEEMPAT:
do
gu
lik
Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
m
ub
memilih dakwaan alternatif yang dianggap sesuai dan terbukti dengan fakta-
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
si
Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P,
yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
ne
ng
1. Seorang Pejabat atau Pegawai Negeri;
2. Yang menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang untuk melakukan,
tidak melakukan atau membiarkan sesuatu;
do
gu 3. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan
tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena
In
A
kehendaknya sendiri;
4. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
ah
lik
melakukan.
ub
mempertimbangkan sebagai berikut:
ep
Ad.1. Seorang Pejabat atau Pegawai Negeri
k
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai ASN yang terdiri dari pegawai
R
si
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kepegawaian;
R
Hukum Pidana;
M
ng
c) Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan Negara atau daerah;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d) Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima
si
bantuan dari keuangan negara atau daerah; atau
e) Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang
ne
ng
mempergunakan modal dan fasilitas dari Negara atau masyarakat.
Menimbang, bahwa pengertian Pegawai Negeri berdasarkan Pasal 1
butir 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
do
gu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat
In
A
yang ditentukan, diangkat oleh Pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya dan gaji
ah
lik
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya dengan
lahirnya Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), Pegawai Negeri Pusat dan Daerah disebut dengan Aparatur Sipil Negara
am
ub
(ASN).
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, dihubungkan
ep
dengan fakta yang terungkap di persidangan, bahwa Penuntut Umum telah
k
si
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP- I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia dan Surat
ne
ng
do
gu
lik
ub
tidak pula ditemukan adanya perilaku jasmani maupun rohani yang dapat
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis
si
Hakim menyimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang pegawai negeri
sipil.dengan demikian unsur pegawai negeri atau penyelenggara Negara
ne
ng
terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum.
do
gu Melakukan, Tidak Melakukan Atau Membiarkan Sesuatu ;
Menimbang, bahwa bunyi pasal 421 KUHP yang menjadi juncto dari
In
A
Tuntutan Penuntut Umum adalah “Seorang pejabat yang menyalahgunakan
kekuasaan memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau
ah
lik
membiarkan sesuatu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun
delapan bulan”.
Menimbang, bahwa unsur dari pasal 421 KUHP sebagaimana tersebut
am
ub
diatas adalah;
a. Seorang Pejabat/Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;
ep
b. Menyalahgunakan Kekuasaan;
k
si
e. Memaksa Untuk Membiarkan Sesuatu;
Menimbang, bahwa unsur seorang pejabat telah dijelaskan sebelumnya
ne
ng
pada addendum satu, sehingga menurut hemat Majelis Hakim tidak perlu
dijelaskan lagi;
do
gu
lik
ub
ng
dan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Kekuasaan yang dia miliki digunakan secara salah yang tidak sesuai
si
dengan kekuasaan itu.
Menimbang, bahwa kekuasaan adalah suatu hak atau kemampuan untuk
ne
ng
menentukan kehendak dan apa yang diperbuat oleh orang lain, kekuasaan yang
dimiliki oleh Pegawai Negeri didasarkan pada ketentuan yang berlaku dan
kekuasaan itu berlaku dan digunakan dengan cara diluar ketentuan dan
do
gu kebiasaan yang berlaku sehingga disebut dengan Penyalahgunaan Kekuasaan;
Menimbang, bahwa (Adam Chazawi, 2005:226) “Perbuatan memaksa
In
A
adalah perbuatan dengan menekan kehendak kepada orang lain yang
bertentangan dengan kehendak orang yang ditekan itu sendiri”;
ah
lik
Menimbang, bahwa dari pengertian-pengertian tersebut di atas dan
dihubungkan dengan keterangan Saksi-Saksi, keterangan Terdakwa, dan alat
bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum,
am
ub
kemudian dari fakta tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai
berikut;
ep
Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta persidangan,Terdakwa Mohd
k
Rizal, S.H., Bin M. Rifai adalah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Surat
ah
si
Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia, di
mana Terdakwa bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
ne
ng
do
gu
wib, bersama dengan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali
yang merupakan Mantan Anggota BPD Desa Malang Rapat, dalam pertemuan
ah
lik
tersebut Saksi Riki Rozali dan Terdakwa beserta Saksi Bustanul Ilmi
membicarakan mengenai adanya dugaan penyelewengan Dana Desa dan Saksi
m
ub
Riki Rozali juga memperlihatkan dokumen APBDes Malang Rapat TA. 2020,
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat dan gambar
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
setelah Terdakwa memperoleh data-data dugaan penyelewengan dana di desa
si
Malang Rapat TA. 2020 dari Saksi Riki Rozali, ternyata Terdakwa tidak
melaporkan langsung kepada Pimpinan atau Atasan yang berwenang untuk
ne
ng
memproses laporan aduan dugaan penyelewengan dana di desa Malang Rapat
TA. 2020 tetapi justru berupaya untuk mendapakan sejumlah uang dari Saksi
Didik dengan alasan untuk membantu agar permasalahan tersebut tidak naik ke
do
gu atasan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan tersebut di atas,
In
A
Terdakwa tidak memiliki Tupoksi untuk bertemu Kepala Desa, Terdakwa juga
tidak memiliki tugas dan wewenang dalam jabatan Jaksa untuk melakukan
ah
lik
Penyelidikan, Penyidikan dan Penuntutan atas adanya dugaan tindak pidana
korupsi, Terdakwa adalah petugas penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang yang tidak mempunyai hubungan pekerjaan
am
ub
dengan Saksi Didik selaku Pj (Penjabat) Kepala Desa Malang Rapat dan tidak
memiliki surat perintah tugas dari pimpinan Terdakwa untuk menangani
ep
masalah aduan dugaan penyelewengan dana desa Malang Rapat serta Desa
k
si
Menimbang, bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi
Riki Rozali tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa
ne
ng
do
gu
lik
ub
meminta untuk bertemudi kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN Batu 9;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi dan keterangan
ka
dana di Desa Malang Rapat tahun anggaran 2020 yang diperoleh dari Saksi
es
Riki Rozali, kemudian Saksi Didik diberikan waktu dua hari untuk menyelesaikan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kopi ANDA, ada chat Whatsapp dari Saksi Riki kepada Terdakwa “apa respon
si
dia ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi, saat dilakukan
ne
ng
musyawarah perangkat desa, Saksi Didik menceritakan perihal didatangi dua
orang yang mengaku jaksa tersebut kepada Saksi Dwi Nopiyanti yang
merupakan anggota perangkat desa Malang Rapat Kabupaten Bintan, dimana
do
gu Saksi Dwi Nopiyanti merupakan saudara ipar dengan Saksi Agus Wibowo yang
merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bintan;
In
A
Menimbang, bahwa sesuai keterangan Saksi Dwi Nopiyanti menceritakan
kepada Saksi Agus Wibowo perihal tersebut untuk mengecek kebenaran
ah
lik
apakah Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi benar dari Kejaksaan atau tidak,
kemudian Saksi Dwi Nopiyanti memberikan rekaman CCTV kedatangan
Terdakwa ke Kantor Desa Malang Rapat kepada Saksi Agus Wibowo, setelah
am
ub
memperoleh rekaman CCTV tersebut, Saksi Agus Wibowo menghubungi dan
berkoordinasi dengan Kantor Kejaksaan Negeri Bintan, yaitu Saksi Mustofa
ep
selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bintan, kemudian Saksi Mustofa
k
menindaklanjuti laporan dari Saksi Agus Wibowo dan Saksi Didik dengan
ah
melaporkan hal tersebut kepada Kepala Kejaksaan Negeri Bintan dan ke Bidang
R
si
Intelijen Kejaksaan Tinggi KEPRI, yang mana setelah dilakukan pengecekan
tidak ditemukan Jaksa bernama “ADE”, setelahnya dilakukan penyelidikan Saksi
ne
ng
do
gu
Didik Santoso di warung kopi Mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam
Raya, yang berada di jalan Hanjoyo Putro Batu 9, dan berdasarkan keterangan
ah
lik
Saksi-Saksi saat pertemuan dengan Kepala Desa Malang Rapat, Terdakwa dan
Saksi Bustanul Ilmi meminta uang sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta
m
ub
penyelewengan dana desa Malang Rapat Tahun Anggaran 2020 tidak naik ke
ep
atasan Terdakwa (tidak diproses lebih lanjut), namun Pj Kepala Desa yaitu
ah
Saksi Didik Santoso menyatakan bahwa Saksi hanya pegawai biasa tidak
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rupiah) kemudian turun menjadi Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
si
kemudian turun lagi menjadi Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan
akhirnya pembicaraan tersebut sampai pada angka Rp15.000.000,- (lima belas
ne
ng
juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi Terdakwa dan
Saksi Bustanul Ilmi hendak pulang setelah pertemuan dengan Saksi Didik, akan
do
gu tetapi Saksi Agus Wibowo datang dan meminta Terdakwa dan Saksi Bustanul
Ilmu untuk kembali masuk dan duduk kembali, kemudian fakta menunjukan
In
A
bahwa Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo
serta Saksi Imam Sriono duduk dalam satu meja, dan pertemuan tersebut
ah
lik
tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Firmasyah yang duduk berjarak kurang
lebih 3 (tiga) meter, yang mana oleh Saksi Imam Sriono merekam pertemuan
antara Saksi Didik Santoso dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi melalui
am
ub
kamera ponsel;
Menimbang, berdasarkan keterangan Saksi terjadi percakapan antara
ep
Terdakwa, dengan Saksi Didik Santoso dan Saksi Agus Wibowo, di mana Saksi
k
Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, “kamu
ah
ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan Jaksa, Kamu Cuma
R
si
Staff dan kamu juga sedang dalam pembinaan”. Selanjutnya Saksi Agus
Wibowo mengatakan “Kamu minta berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan
ne
ng
Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu Saksi Agus Wibowo bertanya kepada
Saksi Didik Santoso “mereka ada minta uang gak?” dan Saksi Didik Santoso
do
gu
mengatakan “Ada pak, tadi ada minta uang seratus juta tetapi tidak putus”;
selanjutnya Saksi Agus Wibowo menanyakan kepada Terdakwa “Yang
menyuruh siapa? Hubungilah!” kemudian Terdakwa mengatakan bahwa uang
In
A
lik
didengar bersama oleh Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso,
Saksi Agus Wibowo dan Saksi Iman. Bahwa Terdakwa mengatakan kepada
m
ub
Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah damai-damai saja engko mau apa
sebenarnya, sudah lah selesaikan kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh
ka
Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”, lalu Terdakwa mengatakan “ada 30
ep
juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50
ah
juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan “engko buat apa uang banyak-
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(lima puluh juta rupiah) kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut,
si
bahwa Saksi Daby datang mengantarkan uang sebesar Rp50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) dalam pecahan uang Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) di
ne
ng
dalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada Saksi Agus
Wibowo, kemudian diletakan di atas meja, tidak diberikan kesiapa-pun, amplop
coklat tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Sriono yang merupakan teman dari
do
gu Saksi Didik Santoso, dan Saksi Iman Firmansyah yang merupakan teman
Terdakwa;
In
A
Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan
perkara a quo, tindakan Terdakwa MOHD. RIZAL, S.H. BIN M. RIFAI, bersama-
ah
lik
sama Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali, menyalahgunakan
kekuasaannya meminta secara paksa agar Saksi Didik Santoso Pj. Kades
Malang Rapat Kabupaten Bintan untuk menyerahkan sejumlah uang kepada
am
ub
Saksi Riki Rozali supaya laporan dugaan penyalahgunaan dana Desa Malang
Rapat tidak naik ke atasan Terdakwa, adalah tindakan yang tidak dibenarkan
ep
oleh ketentuan yang berlaku sebagai Pegawai negeri yang telah bertentangan
k
si
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
tugas, wewenang dan fungsi nya sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan
es
ng
tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana desa Malang Rapat Kabupaten
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bintan Tahun Anggaran 2020, Terdakwa terbukti dengan sengaja melakukan
si
pembiaran dan atau tidak melaporkan kepada atasan yang bertanggungjawab
sesuai wilayah kerja Kejaksaan di Kabupaten Bintan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa unsur “Yang Menyalahgunakan Kekuasaan memaksa
Seseorang Untuk Melakukan, Tidak Melakukan atau Membiarkan Sesuatu”
do
gu telah terpenuhi dan terbukti secara sah.
In
A
Ad.3. Unsur Jika Niat Untuk Itu Telah Ternyata Dari Adanya Permulaan
Pelaksanaan, Dan Tidak Selesainya Pelaksanaan Itu, Bukan Semata-Mata
ah
lik
Disebabkan Karena Kehendaknya Sendiri;
Menimbang, bahwa dalam tuntutan Penuntut Umum terdapat juncto
Pasal 53 KUHP yang berbunyi, sebagai berikut:
am
ub
1) Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata
dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan
ep
itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri.
k
dikurangi sepertiga.
R
si
Menimbang, bahwa Syarat-syarat suatu tindak pidana dapat disebut
percobaan melakukan tindak pidana adalah;
ne
ng
do
gu
3. Perbuatan kejahatan itu tidak jadi sampai selesai, oleh karena terhalang
oleh sebab-sebab yang timbul kemudian, tidak terletak dalam kemauan
penjahat itu sendiri.
In
A
lik
baru dapat dinyatakan dapat dihukum apabila perbuatan tersebut telah selesai
dengan sempurna. Unsur-unsur tindak pidana telah terpenuhi semuanya
m
ub
dengan catatan tidak selesainya perbuatan itu disebabkan oleh pikiran atau
ep
disebabkan bukan oleh kesadaran si pelaku, tetapi oleh keadaan lain di luar
R
kehendak yang ada dalam pikirannya, tetap dapat dihukum, disebut dengan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa ahli menjelaskan bentuk delik percobaan dalam
si
tindak pidana korupsi misalnya adalah ketika seseorang telah berniat menyuap
pegawai negeri tetapi perbuatan tidak selesai karena lebih dahulu diketahui
ne
ng
penegak hukum, ahli menjelaskan Sebagaimana asas lex specaialis derogat
legi generalis, maka ketentuan khusus menyampingkan ketentuan umum. Pasal
53 KUHP sebagai ketentuan umum dapat dikesampingkan dengan adanya
do
gu ketentuan Pasal 15 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
In
A
sehingga jika ada percobaan melakukan tindak pidana, perbuatan tersebut
dianggap sama dengan perbuatan selesai.
ah
lik
Menimbang, bahwa R. Soesilo (1991:69-70) menjelaskan syarat
selanjutnya adalah bahwa kejahatan itu sudah mulai dilakukan. Artinya orang
harus sudah mulai dengan melakukan perbuatan pelaksanaan pada kejahatan
am
ub
itu, jika belum dimulai atau orang tersebut baru melakukan perbuatan
persiapan untuk mulai berbuat, kejahatan itu tidak dapat dihukum, pada
ep
umumnya dapat dikatakan bahwa perbuatan itu sudah boleh dikatakan
k
elemen dari peristiwa pidana. Jika orang belum memulai dengan melakukan
R
si
suatu anasir atau elemen ini, maka perbuatannya itu masih harus dipandang
sebagai perbuatan persiapan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
(constitutief gevolg), tanpa perlu ada perbuatan lain lagi dari si pelaku.
3) Pompe, ada suatu perbuatan pelaksanaan apabila perbuatan itu bernada
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6) Van Bemmelen, perbuatan pelaksanaan harus menimbulkan bahaya atau
si
kekhawatiran akanmenyusulnya akibat yang dimaksudkan dalam
perumusan tindak pidana.
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi, Ahli, Surat
yang dihubungkan dengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, telah
do
gu diperoleh fakta hukum sebagai berikut:
1. Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
In
A
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali yang
merupakan Mantan Anggota BPD Desa Malang Rapat;
ah
lik
2. Bahwa dalam pertemuan tersebut Saksi Riki Rozali dan Terdakwa beserta
Saksi Bustanul Ilmu membicarakan mengenai adanya dugaan
penyelewengan Dana Desa dan Saksi Riki Rozali juga memperlihatkan
am
ub
dokumen APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni)
Masyarakat Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga
ep
fiktif;
k
si
Kejaksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan;
4. Bahwa Terdakwa menyampaikan kepada Saksi Riki Rozali, permasalahan
ne
ng
do
gu
bertemu karena saat itu Kepala Desa sedang tidak ada di kantor;
6. Bahwa Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyelewengan dana di Desa Malang Rapat tahun anggaran 2020 yang
si
diperoleh dari Saksi Riki Rozali;
9. Bahwa Saksi Didik diberikan waktu dua hari untuk menyelesaikan secara
ne
ng
musyawarah kekeluargaan;
10. Bahwa selanjunya setelah pertemuan di kedai kopi ANDA, ada chat
Whatsapp dari Saksi Riki kepada Terdakwa “apa respon dia ketua? Hajar
do
gu lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;
11. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi, saat dilakukan musyawarah
In
A
perangkat desa, Saksi Didik menceritakan perihal didatangi dua orang
yang mengaku jaksa tersebut kepadaSaksi Dwi Nopiyanti yang merupakan
ah
lik
anggota perangkat desa Malang Rapat Kabupaten Bintan, dimana Saksi
Dwi Nopiyanti merupakan saudara ipar dengan Saksi Agus Wibowo yang
merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bintan;
am
ub
12. Bahwa Saksi Dwi Nopiyanti menceritakan kepada Saksi Agus Wibowo
perihal tersebut untuk mengecek kebenaran apakah Terdakwa dan Saksi
ep
Bustanul Ilmi benar dari Kejaksaan atau tidak, kemudian Saksi Dwi
k
si
13. Bahwa setelah memperoleh rekaman CCTV tersebut, Saksi Agus Wibowo
menghubungi dan berkoordinasi dengan Kantor Kejaksaan Negeri Bintan,
ne
ng
do
gu
“ADE”;
15. Bahwa kemudian Saksi Mustofa melaporkan kembali perkembangan
ah
lik
tersebut kepada Kajari Bintan dan Asintel Kejati KEPRI, atas informasi
tersebut Asintel Kejati KEPRI langsung membentuk Tim Pengamanan
m
ub
Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik Santoso di warung kopi
ep
Kepala Desa Malang Rapat, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi meminta
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Desa, untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara mediasi ke
si
Saksi Riki Rozali, dan agar permasalahan dugaan penyelewengan dana
desa Malang Rapat Tahun Anggaran 2020 tidak naik ke atasan Terdakwa
ne
ng
(tidak diproses lebih lanjut), namun PJ. Kepala Desa yaitu Saksi Didik
Santoso menyatakan bahwa Saksi hanya pegawai biasa tidak memiliki
uang sebanyak yang diminta oleh Terdakwa;
do
gu 18. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi awal uang yang diminta adalah
sejumlah Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) kemudian turun menjadi
In
A
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kemudian turun lagi menjadi
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan akhirnya pembicaraan
ah
lik
tersebut sampai pada angka Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
19. Bahwa berdasarkan keterangan fakta di persidangan Saksi Didik Santoso
menghubungi Saksi Agus Wibowo dan Saksi Mustofa melalui pesan
am
ub
whatsapp;
20. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi Terdakwa dan Saksi Bustanul
ep
Ilmi hendak pulang setelah pertemuan dengan Saksi Didik, akan tetapi
k
Saksi Agus Wibowo datang dan meminta Terdakwa dan Saksi Bustanul
ah
si
21. Bahwa berdasarkan fakta diketahui bahwa Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi,
Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo serta Saksi Imam Sriono duduk
ne
ng
dalam satu meja, dan pertemuan tersebut tersebut juga dilihat oleh Saksi
Imam Firmasyah yang duduk berjarak kurang lebih 3 (tiga) meter;
do
gu
22. Bahwa Saksi Imam Sriono merekam pertemuan antara Saksi Didik dengan
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi melalui kamera ponsel;
23. Bahwa Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
In
A
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu
bukan Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam
ah
lik
ub
lalu Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik Santoso “mereka
ada minta uang gak?” dan Saksi Didik Santoso mengatakan “Ada pak,
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
25. Bahwa kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan cara
si
di-loudspeaker sehingga dapat didengar bersama oleh Terdakwa, Saksi
Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo dan Saksi Iman;
ne
ng
26. Bahwa Terdakwa mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan
kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu
do
gu saja”, lalu Terdakwa mengatakan “ada30 juta apa cukup, bagaimana”,
dijawab oleh Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, laluTerdakwa
In
A
mengatakan “engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon
dimatikan;
ah
lik
27. Bahwa kemudian Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi Daby untuk
mengantarkan uang sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut;
am
ub
28. Bahwa Saksi Daby datang mengantarkan uang sebesar Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) dalam pecahan uang Rp100.000,- (seratus ribu
ep
rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada
k
kesiapapun, amplop coklat tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Sriono
R
si
yang merupakan teman dari Saksi Didik Santoso, dan Saksi Iman
Firmansyah yang merupakan teman Terdakwa.
ne
ng
do
gu
Wibowo dengan tujuan untuk mengecek kebenaran cerita Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi bahwa Saksi Riki Rozali meminta uang kepada Saksi Didik
Santoso namun Saksi Didik Santoso tidak memiliki uang sebanyak yang
In
A
diminta, maka Saksi Agus Wibowo yang mengetahui adanya tindakan tersebut,
memberikan uang sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), akan tetapi
ah
lik
ub
oleh orang lain selain Saksi Didik Santoso, yakni Saksi Agus Wibowo;
Menimbang, berdasarkan uraian tersebut diatas Majelis Hakim
ka
adanya niat Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi
ah
Riki Rozali sudah ada untuk berbuat suatu tindak pidana, yang mana keduanya
R
hukum yang berlaku dan sudah memulai pelaksanaan tindak pidana perkara
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bustanul Ilmi dengan Saksi Didik selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat
si
Kabupaten Bintan di warung kopi sebanyak dua kali dalam kurun waktu tidak
lama yaitu berselang dua hari, namun perbuatan tersebut tidak sampai selesai,
ne
ng
oleh karena terhalang sebab-sebab yang timbul kemudian, tidak terletak dalam
kemauanTerdakwa itu sendiri, dibuktikan dengan kehadiran Saksi Agus Wibowo
di lokasi pelaksanaan tindak pidana perkara a quo, menyebabkan pelaksanaan
do
gu tindak pidana tersebut menjadi terhenti, diperkuat dengan keterangan Saksi
Iman Firmansyah, Saksi Iman Sriono, Saksi Daby, Saksi Mustofa, serta bukti
In
A
bukti yang terungkap dipersidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis Hakim
ah
berkesimpulan bahwa unsur “jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya
lik
permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelakasanaan itu, bukan semata-
mata disebabkan karena kehendaknya sendiri” telah terbukti secara sah dan
am
ub
meyakinkan menurut hukum;
ep
Ad. 4. Yang Melakukan, Menyuruh Melakukan Dan Turut Serta Melakukan.
k
si
dimana satu tindak pidana dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) orang. Secara
teoritis, masing-masing pelaku digolongkan berdasarkan perannya yaitu orang
ne
ng
yang melakukan (pleger), orang yang menyuruh melakukan (doen pleger) dan
orang yang turut melakukan (mede pleger) perbuatan. Dalam teori
do
gu
lik
ub
Rozali pada tanggal 28 Juni 2021 dengan mengajak serta Saksi Bustanul Ilmi,
kemudian setelah mendapat data dugaan penyalahgunaan dana Desa Malang
ka
Rapat dari Saksi Riki Rozali, Terdakwa mengunjungi kantor desa Malang Rapat
ep
dan tindakan Terdakwa tersebut tidak masuk kedalam Tupoksi Terdakwa selaku
es
ng
menghubungi Saksi Didik selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat, untuk bertemu
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di kedai kopi Anda, dalam rangka membahas mengenai permasalahan adanya
si
dugaan penyelewengan dana desa Malang Rapat tahun Anggaran 2020,
setelah pertemuan tersebut Terdakwa kembali menghubungi Saksi Didik untuk
ne
ng
bertemu pada tanggal 30 Juni 2021 di Kedai Kopi Mail Batu 9, dimana saat itu
Terdakwa bersama Saksi Bustanul Ilmi meminta uang kepada Saksi Didik
sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang kemudian turun ke
do
gu Rp50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai menjadi Rp15.000.000,-
(Lima Belas Juta Rupiah) untuk diserahkan kepada Saksi Riki Rozali sebagai
In
A
uang damai agar permasalahan dugaan penyalahgunaan dana desa tidak
sampai ke atasan Terdakwa, yang mana perbuatan tindak pidana tersebut tidak
ah
lik
selesai karena diketahui oleh Saksi Agus Wibowo;
ub
Hakim menyimpulkan bahwa unsur sebagai pleger (yang melakukan) telah
terpenuhi dalam diri Terdakwa tersebut, sehingga dengan demikian unsur “yang
ep
melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan” telah
k
si
Menimbang, berdasarkan fakta-fakta persidangan terbukti bahwa peran
Terdakwa lebih dominan dibandingkan saksi Bustanul Ilmi dan saksi Riki Rozali,
ne
ng
do
gu
kopi Anda, dan kedai kopi Mail. Dengan berbekal data-data dugaan
penyalahgunaan anggaran yang diperoleh dari saksi Riki Rozali, Terdakwa aktif
berusaha menekan saksi Didik Santoso selaku Pj Kepala Desa Malang Rapat
In
A
dengan dalih untuk melakukan mediasi dengan saksi Riki Rozali dengan
meminta pemberian sejumlah uang agar dugaan penyalahgunaan anggaran
ah
lik
ub
Jo. Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, telah terpenuhi maka
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif
si
keempat;
Menimbang, bahwa terhadap pembelaan/pledoi maupun duplik yang
ne
ng
diajukan oleh Terdakwa maupun Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 23
Desember 2021, telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam uraian
pertimbangan unsur, sehingga Majelis tidak perlu menanggapinya lagi dan oleh
do
gu karenanya haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak
In
A
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
ah
lik
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa telah terbukti secara
sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
ep
maka Terdakwa haruslah dipidana dengan pidana penjara dan denda
k
si
di tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ne
ng
Korupsi Jo. Pasal 421 KUHPidana Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana;
do
gu
lik
ancaman pidana, yaitu pidana penjara dan/atau pidana denda, maka Majelis
Hakim selain menjatuhkan pidana penjara juga akan menjatuhkan pidana denda
m
ub
yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini dengan
ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti
ka
dijatuhkan;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
si
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan oleh Penuntut
Umum di persidangan, mengenai statusnya akan ditetapkan dalam amar
do
gu putusan ini.
In
A
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ah
lik
yang meringankanTerdakwa;
ub
- Perbuatan Terdakwa telah menimbulkan keresahan ditengah masyarakat;
- Terdakwa merupakan ASN;
ep
Keadaan yang meringankan:
k
si
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut belum tercapai tujuannya;
- Terdakwa belum pernah dihukum ;
ne
ng
do
gu
dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara
yang besarannya akan ditentukan dalam amar putusan ini;
In
A
lik
ub
MENGADILI:
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pidana “Secara Bersama-Sama melakukan percobaan tindak pidana
si
korupsi“ sebagaimana dalam dakwaan alternatif keempat ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MOHD Rizal, S.H BIN M. RIFAI
ne
ng
oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4
(empat) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,- (Lima puluh juta
Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
do
gu dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
In
A
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
ah
lik
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1) 1 (satu) unit Ponsel merk Xiaomi tipe Redmi 5A warna silver dengan
Imei 1: 868374039581970 Imei 2: 868374039581988;
am
ub
2) 1 (satu) unit Ponsel merk Vivo tipe 1901 warna hitam biru dengan
Imei 1: 867175048138392 Imei 2 : 867175048138384 beserta Kartu
ep
Seluler Telkomsel dengan nomor seri 621008653221069404;
k
si
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).
DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI AGUS WIBOWO
ne
ng
4) 1 (satu) unit Ponsel merk Samsung tipe S6 beserta Kartu Seluler Kartu
Halo dengan nomor 0015000007922394;
do
gu
lik
ub
S.H., M.H dan Syaiful Arif, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
ep
yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 18
ah
Januari 2022 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
R
tersebut, dibantu oleh Marni Hafti, S.H, Panitera Pengganti Pengadilan Tindak
es
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang, serta dihadiri oleh Eka
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P. K. Waruwu, S.H., M.H, Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat
si
Hukumnya.
ne
ng
Hakim Ad Hoc Anggota I, Hakim Ketua,
do
gu
In
A
ALBIFERRI, S.H.,M.H ANGGALANTON BOANG MANALU, S.H.,M.H
ah
lik
Hakim Ad Hoc Anggota II,
am
ub
ep
SYAIFUL ARIF, S.H.,M.H.
k
ah
Panitera Pengganti,
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76