Anda di halaman 1dari 76

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

do
gu Tanjungpinang yang mengadili perkara tindak pidana korupsi dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa:

In
A
1. Nama lengkap : Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai
2. Tempat lahir : Sungai Pakning
ah

lik
3. Umur/tanggal lahir : 42 tahun / 20 April 1979
4. Jenis kelamin : Laki-laki
am

ub
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jl. Suka Jaya Gg. Nanas Blok D7 RT. 003 RW. 003
Kel. Batu IX Kec. Tanjungpinang Timur
ep
k

7. Agama : Islam
ah

8. Pekerjaan : PNS
R

si
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

ne
ng

1. Penyidik sejak tanggal 01 Juli 2021 sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 ;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 21 Juli 2021 sampai dengan
tanggal 29 Agustus 2021 ;

do
gu

3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Tanjungpinang sejak


tanggal 30 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 28 September 2021;
In
A

4. Penuntut Umum sejak tanggal 23 September 2021 sampai dengan tanggal


12 Oktober 2021;
ah

5. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


lik

Tanjungpinang sejak tanggal 05 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 03


November 2021;
m

ub

6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


Negeri Tanjungpinang sejak tanggal 4 November 2021 sampai dengan
ka

ep

tanggal 2 Januari 2022;


7. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
ah

Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 3 Januari 2022 sampai dengan


R

tanggal 1 Februari 2022.


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya Bakhtiar Batubara, S.H., Jan

si
Mesyko Sirait, S.H para Advokat / Pengacara pada Kantor Hukum BAKHTIAR
BATUBARA, S.H. & REKAN di Jalan W.R.Supratman Komplek Perumahan Puri

ne
ng
Kencana, Blok F No. 12 A Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan
Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Oktober 2021, yang terdaftar di

do
gu kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor 560/SK/X/2021 tanggal
09 Oktober 2021.

In
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;
ah

lik
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
am

ub
Negeri Tanjungpinang Nomor 16/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Tpg tanggal 05
Oktober 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;
ep
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 16/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Tpg tanggal 05
k

Oktober 2021 tentang penetapan hari sidang;


ah

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


R

si
Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, Ahli dan Terdakwa serta

ne
ng

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

do
gu

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai, telah terbukti secara
In
A

sah dan meyakinkan bersalah melakukan “ Secara Bersama-sama


Melakukan Percobaan Tindak Pidana Korupsi Menyalahgunakan
ah

lik

Kekuasaan Memaksa Seseorang Untuk Melakukan Sesuatu”


sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Keempat;
m

ub

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai,


dengan Pidana Penjara selama 2 (dua) tahun, dikurangi selama Terdakwa
ka

menjalani tahanan sementara dengan perintah agar Terdakwa tetap berada


ep

di dalam tahanan;
ah

3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)


R

dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
es

kurungan selama 3 (Tiga) bulan;


M

ng

4. Menyatakan Barang Bukti Berupa :


on

Halaman 2 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) 1 (satu) unit Ponsel merk Xiaomi tipe Redmi 5A warna silver dengan

si
Imei 1: 868374039581970 Imei 2: 868374039581988;
2) 1 (satu) unit Ponsel merk Vivo tipe 1901 warna hitam biru dengan Imei 1:

ne
ng
867175048138392 Imei 2: 867175048138384 beserta Kartu Seluler
Telkomsel dengan nomor seri 621008653221069404;
DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI Didik SANTOSO PUTRO, S.IP

do
gu 3) Uang Tunai Senilai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) pecahan
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).

In
A
DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI AGUS WIBOWO
4) 1 (satu) unit Ponsel merk Samsung tipe S6 beserta Kartu Seluler Kartu
ah

lik
Halo dengan nomor 0015000007922394;
DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN
5. Menetapkan agar Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai dibebani
am

ub
membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah).
ep
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum
k

Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :


ah

1. Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa berpendapat terhadap Terdakwa


R

si
seharusnya diterapkan Tindak Pidana Umum (KUHP), bukan Tindak Pidana
Korupsi;

ne
ng

2. Bahwa Terdakwa memiliki tujuan dan niat baik yaitu ingin menyelesaikan
permasalahan antara Saksi Riki dengan Saksi Didik Santoso agar mereka

do
gu

dapat bermusyawarah dan damai;


Setelah mendengar permohonan Penasehat Hukum Terdakwa yang
pada pokoknya menyatakan memohon kepada Majelis Hakim agar memberikan
In
A

putusan yang seadil-adilnya dan seringan-ringannya kepada Terdakwa Mohd


Rizal Bin M.Rifai.
ah

lik

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan


Terdakwayang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
m

ub

Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa dan Penasehat Hukum


Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada
ka

pembelaannya semula;
ep
ah

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


R

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan dengan Register Perkara Nomor


es

PDS-05/L.10.15/Ft.l/09/2021 tanggal 23 September 2021, sebagai berikut:


M

ng

PERTAMA
on

Halaman 3 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ia Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri

si
Sipil di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia yang bertugas dalam jabatan
sebagai Penyiap Barang Bukti pada Kejaskaan Negeri Tanjungpinang di

ne
ng
Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016, baik bertindak secara
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan

do
gu Saksi Riki Rozali (masing-masing dilakukan penuntutan secara terpisah) pada
hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu

In
A
tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Juni 2021 bertempat di sebuah rumah di Desa Malang Rapat
ah

lik
Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung
kopi mail yang berada di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan
Hanjoyo Putro Kelurahan Batu. IX Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota
am

ub
Tanjungpinang atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
ep
Negeri Tanjungpinang Kelas IA yang berwenang memeriksa dan mengadili
k

perkara tersebut, “telah melakukan atau turut serta melakukan, dengan maksud
ah

menguntungkan diri sendiri atau orang lain yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul
R

si
Ilmi menyampaikan kepada Saksi Didik “udahlah pak kades, kasih aja orang
(Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi dengan Riki, sediakan

ne
ng

uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah aduan dugaan penyelewengan


dana di desa Malang Rapat TA. 2020 ini” kemudian Terdakwa mengatakan

do
gu

“mungkin bapak ada uang seratus atau limapuluh juta untuk selesaikan dengan
Riki”, secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya
yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masing-masing selaku Pegawai Negeri
In
A

Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang tidak diangkat dalam jabatan


fungsional Jaksa, tanpa dasar telah memperkenalkan diri dan mengaku sebagai
ah

lik

Jaksa kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Penjabat (Pj) Kades Malang Rapat
Tahun 2021 yang dapat menyelesaikan pengaduan dari Saksi Riki Rozali
m

ub

tentang dugaan penyalahgunaan dana desa Malang Rapat TA. 2020 agar tidak
naik ke atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi, memaksa
ka

seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran


ep

dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri yaitu
ah

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan “saya kasih kesempatan satu
R

atau dua hari dan pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya” jangan
es

sampai masalah ini naik ke atasan kami (Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi)
M

ng

kalau sudah naik, kami (Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak
on

Halaman 4 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membantu dan kalau Riki ada minta uang jangan dituruti biar kami yang

si
menyelesaikan, kalau mengasih uang merambat kemana mana besar kepale
dia (Riki)” dan Terdakwa mengatakan “sediakan uang sebesar dua puluh lima

ne
ng
juta atau lima belas juta, saya kasih kesempatan satu sampai dua hari hari
jumat saya menunggu hasilnya”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa
dengan cara-cara sebagai berikut :

do
gu - Bahwa TerdakwaMohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri Sipil
yang diangkat di Lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan

In
A
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang saat
ah

lik
ini bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung
Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016
am

ub
Tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;
- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
ep
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
k

Malang Rapat Kabupaten Bintan. Dalam pertemuan tersebut Saksi Riki


ah

Rozali menyampaikan kepada Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi “bang saya


R

si
punya data APBDes TA. 2020”, lalu Saksi Riki Rozali memperlihatkan kepada
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi beberapa dokumen berupa Anggaran

ne
ng

APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat


Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga fiktif, kemudian

do
gu

Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa
In
A

Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat yang


diperlihatkan oleh Saksi Riki Rozali langsung difoto oleh Saksi Bustanul Ilmi
ah

lik

menggunakan Handphone miliknya, kemudian Saksi Riki Rozali mengatakan


“bang, kita bisa dapat uang dari sini”, lalu dijawab Terdakwa “ini kita tampung
m

ub

dulu nanti kita diskusikan kembali”, lalu pembicaraan selesai, kemudian


sekitar pukul 15.45 wib Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi pergi
ka

meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali tersebut;


ep

- Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali


ah

tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang
R

Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu
es

Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul
M

ng

16.30 wib Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor


on

Halaman 5 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades Malang

R
Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan ditelepon/HP

si
tersebut Terdakwa mengatakan “saya ada permasalahan yang harus

ne
ng
dibicarakan tentang desa, apa bisa ketemu?”, kemudian Terdakwa meminta
Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN
Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu

do
gu dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, kemudian Terdakwa
memperkenalkan diri dengan nama “Ade” dan mengaku sebagai Jaksa di

In
A
Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang
memperkenalkan diri dengan nama “HELMI” dan mengaku sebagai Jaksa di
ah

lik
Kejari Bintan. Selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Saksi Didik
SANTOSO sambil Saksi Bustanul Ilmi memperlihatkan foto Surat pernyataan
dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan penyelewengan
am

ub
dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari Sdr. Riki Rozali,
silahkan selesaikan secara mediasi atau musyawarah kepada pelapor (Riki),
ep
selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara mediasi atau musyawarah
k

sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan satu atau dua hari dan
ah

pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya, jangan sampai masalah
R

si
ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami (maksudnya Terdakwa dan
Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu kalau Sdr. Riki ada minta

ne
ng

uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang
merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)” kemudian sekitar pukul

do
gu

18.00 wib pembicaraan selesai dan masing-masing pergi meninggalkan


tempat kedai kopi tersebut. Selanjunya setelah pertemuan di kedai kopi
ANDA, ada chat Whatsapp dari Sdr. Riki kepada Terdakwa “apa respon dia
In
A

ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;


- Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 wib,
ah

lik

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di
warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
m

ub

Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul Ilmi
dengan mengatakan kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades,
ka

kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
ep

dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”
ah

lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
R

lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik
es

SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau
M

ng

hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung
on

Halaman 6 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau

si
lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak

ne
ng
kita merundingnya”. Selanjutnya Terdakwa mengatakan “kita berteman tidak
putus-putus bisa menjadi partner kerja sama apabila ada pengadaan di
kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker

do
gu macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan
uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih

In
A
kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.
Silahkan bermusyawarah dengan perangkat desa sampai disini pertemuan
ah

kita”;

lik
- Beberapa saat kemudian sekitar pukul 19.00 wib masing-masing mereka
membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
am

ub
berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung
kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
ep
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO
k

menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi
ah

Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
R

si
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di
depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf

ne
ng

bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan

do
gu

Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam


pembinaan”.Selanjutnya Saksi Agus Wibowo mengatakan “Kamu minta
berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu
In
A

Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada
minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
ah

lik

mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo
menanyakan kepada Terdakwa “Yang menyuruh siapa? Hubungilah!”
m

ub

kemudian Terdakwa mengatakan bahwa uang tersebut adalah permintaan


dari Saksi Riki Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali
ka

dengan cara di loudspeaker sehingga dapat di dengar bersama oleh


ep

Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik SANTOSO, Saksi Agus Wibowo
ah

dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
R

damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan


es

kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,
M

ng

lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh
on

Halaman 7 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan

R
“engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon dimatikan. Kemudian

si
Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi DABI untuk mengantarkan uang

ne
ng
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
Saksi DABI datang mengantarkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada

do
gu Saksi Agus Wibowo, kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk
menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki

In
A
Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan
mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
ah

Rozali “dirumah di Malang Rapat”. Kemudian Saksi Agus Wibowo

lik
menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam
amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
am

ub
antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong
menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung mengambil dan
ep
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama
k

Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada
ah

Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
R

si
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan
kebenaran adanya permintaan uang dari Saksi Riki Rozali sejumlah

ne
ng

Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) melalui Terdakwa dan Saksi


Bustanul Ilmi kepada Saksi Didik SANTOSO, maka Saksi Agus Wibowo,

do
gu

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
In
A

tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi
Agus Wibowo menghentikan kendaraannya dan singgah di warung makan
ah

lik

pecel lele di daerah kawal lalu bertemu dengan Saksi MUSTAFA Kasi Intel
Kejari Bintan, kemudian melaporkan kejadian adanya perbuatan dari
m

ub

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama-sama Saksi Riki Rozali yang
meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi
ka

Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
ep

mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki
ah

Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
R

kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat
es

berada di warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam


M

ng

Raya jalan Hanjoyo Putro Batu. 9, saat itu juga Saksi MUSTAFA langsung
on

Halaman 8 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengambil tindakan mengamankan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi

si
beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah

ne
ng
Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
Rozali yang sedang berada duduk di depan rumahnya, selanjutnya
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar

do
gu Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat
diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bintan untuk diproses lebih

In
A
lanjut.
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas bertentangan dengan :
ah

lik
1. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
am

ub
melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
ep
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
k

menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
ah

berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya”.


R

si
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

ne
ng

Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.

do
gu

ATAU
KEDUA
Bahwa ia Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai sebagai Pegawai
In
A

Negeri Sipil di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia yang bertugas selaku


Penyiap Barang Bukti pada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang di Tanjungpinang
ah

lik

berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-


IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016, baik bertindak secara sendiri-sendiri
m

ub

maupun secara bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki
Rozali (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 28 Juni
ka

2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar
ep

pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2021
ah

bertempat di sebuah rumah di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang


R

Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung kopi mail yang berada di
es

depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan Hanjoyo Putro Kelurahan
M

ng

Batu. IX Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpinang atau setidak-


on

Halaman 9 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum

si
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang
Kelas IA yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, “telah

ne
ng
melakukan atau turut serta melakukan, dengan maksud menguntungkan diri
sendiri atau orang lain yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan
kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades, kasih aja orang (Riki) itu

do
gu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi dengan Riki, sediakan uang
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk menyelesaikan masalah aduan

In
A
dugaan penyelewengan dana di desa Malang Rapat TA. 2020 ini” kemudian
Terdakwa mengatakan “mungkin bapak ada uang 100 atau 50 untuk selesaikan
ah

dengan Riki”, secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan

lik
kekuasaannya yaitu Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi tanpa dasar mengaku-
ngaku sebagai Jaksa kepada Saksi Didik SANTOSO Selaku Pj. Kades Malang
am

ub
Rapat Tahun 2021 yang dapat menyelesaikan pengaduan dari Saksi Riki Rozali
tentang dugaan penyalahgunaan dana desa Malang Rapat TA. 2020 agar tidak
ep
naik ke atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi, memaksa
k

seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran


ah

dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri yaitu
R

si
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan “saya kasih kesempatan satu
atau dua hari dan pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya” jangan

ne
ng

sampai masalah ini naik ke atasan kami (Rizal dan ILMI) kalau sudah naik, kami
(Rizal dan ILMI) tidak bisa banyak membantu dan kalau Riki ada minta uang

do
gu

jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang merambat
kemana mana besar kepale dia (Riki)” dan Terdakwa mengatakan “sediakan
uang sebesar 25 juta atau 15 juta, saya kasih kesempatan 1 s.d 2 hari hari
In
A

jumat saya menunggu hasilnya”, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya
permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya plekasanaan itu, bukan semata-
ah

lik

mata disebabkan karena kehendaknya sendiri yaitu Saksi Agus Wibowo


menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam
m

ub

amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi yang
diletakkan di atas meja, tetapi antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu
ka

sama lain saling sorong menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung
ep

mengambil dan membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa


ah

bersama-sama Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali telah diketahui oleh
R

Saksi Agus Wibowo”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara


es

sebagai berikut :
M

ng

on

Halaman 10 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri Sipil

si
yang diangkat di Lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang

ne
ng
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang saat
ini bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung

do
gu Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016
Tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;

In
A
- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
ah

lik
Malang Rapat Kabupaten Bintan. Dalam pertemuan tersebut Saksi Riki
Rozali menyampaikan kepada Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi “bang saya
punya data APBDes TA. 2020”, lalu Saksi Riki Rozali memperlihatkan kepada
am

ub
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi beberapa dokumen berupa Anggaran
APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat
ep
Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga fiktif, kemudian
k

Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
ah

Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
R

si
Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat yang

ne
ng

diperlihatkan oleh Saksi Riki Rozali langsung difoto oleh Saksi Bustanul Ilmi
menggunakan Handphone miliknya, kemudian Saksi Riki Rozali mengatakan

do
gu

“bang, kita bisa dapat uang dari sini”, lalu dijawab Terdakwa “ini kita tampung
dulu nanti kita diskusikan kembali”, lalu pembicaraan selesai, kemudian
sekitar pukul 15.45 wib Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi pergi
In
A

meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali tersebut;


- Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali
ah

lik

tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang
Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu
m

ub

Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul
16.30 wib Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor
ka

“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades Malang


ep

Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan ditelepon/HP


ah

tersebut Terdakwa mengatakan “saya ada permasalahan yang harus


R

dibicarakan tentang desa, apa bisa ketemu?”, kemudian Terdakwa meminta


es

Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN
M

ng

Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu
on

Halaman 11 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, kemudian Terdakwa

R
memperkenalkan diri dengan nama “Ade” dan mengaku sebagai Jaksa di

si
Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang

ne
ng
memperkenalkan diri dengan nama “HELMI” dan mengaku sebagai Jaksa di
Kejari Bintan. Selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Saksi Didik
SANTOSO sambil Saksi Bustanul Ilmi memperlihatkan foto Surat pernyataan

do
gu dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan penyelewengan
dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari Sdr. Riki Rozali,

In
A
silahkan selesaikan secara mediasi atau musyawarah kepada pelapor (Riki),
selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara mediasi atau musyawarah
ah

lik
sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan satu atau dua hari dan
pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya, jangan sampai masalah
ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami (maksudnya Terdakwa dan
am

ub
Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu kalau Sdr. Riki ada minta
uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang
ep
merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)” kemudian sekitar pukul
k

18.00 wib pembicaraan selesai dan masing-masing pergi meninggalkan


ah

tempat kedai kopi tersebut. Selanjunya setelah pertemuan di kedai kopi


R

si
ANDA, ada chat Whatsapp dari Sdr. Riki kepada Terdakwa “apa respon dia
ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;

ne
ng

- Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di

do
gu

warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul Ilmi
dengan mengatakan kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades,
In
A

kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”
ah

lik

lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik
m

ub

SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau
hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung
ka

oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau
ep

lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
ah

kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak
R

kita merundingnya”. Selanjutnya Terdakwa mengatakan “kita berteman tidak


es

putus-putus bisa menjadi partner kerja sama apabila ada pengadaan di


M

ng

kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker
on

Halaman 12 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan

si
uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih
kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.

ne
ng
Silahkan bermusyawarah dengan perangkat desa sampai disini pertemuan
kita”;
- Beberapa saat kemudian sekitar pukul 19.00 wib masing-masing mereka

do
gu membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung

In
A
kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO
ah

menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi

lik
Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di
am

ub
depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf
bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
ep
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan
k

Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam


ah

pembinaan”.Selanjutnya Saksi Agus Wibowo mengatakan “Kamu minta


R

si
berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu
Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada

ne
ng

minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo

do
gu

menanyakan kepada Terdakwa “Yang menyuruh siapa? Hubungilah!”


kemudian Terdakwa mengatakan bahwa uang tersebut adalah permintaan
dari Saksi Riki Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali
In
A

dengan cara di loudspeaker sehingga dapat di dengar bersama oleh


Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik SANTOSO, Saksi Agus Wibowo
ah

lik

dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan
m

ub

kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,
lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh
ka

Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan


ep

“engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon dimatikan. Kemudian


ah

Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi DABI untuk mengantarkan uang


R

kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
es

Saksi DABI datang mengantarkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh


M

ng

juta rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada


on

Halaman 13 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Agus Wibowo, kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk

si
menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki
Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan

ne
ng
mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
Rozali “dirumah di Malang Rapat”. Kemudian Saksi Agus Wibowo
menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam

do
gu amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong

In
A
menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung mengambil dan
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama
ah

lik
Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada
Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan
am

ub
kebenaran adanya permintaan uang dari Saksi Riki Rozali sejumlah
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) melalui Terdakwa dan Saksi
ep
Bustanul Ilmi kepada Saksi Didik SANTOSO, maka Saksi Agus Wibowo,
k

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
ah

mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
R

si
pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi

ne
ng

Agus Wibowo menghentikan kendaraannya dan singgah di warung makan


pecel lele di daerah kawal lalu bertemu dengan Saksi MUSTAFA Kasi Intel

do
gu

Kejari Bintan, kemudian melaporkan kejadian adanya perbuatan dari


Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama-sama Saksi Riki Rozali yang
meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi
In
A

Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki
ah

lik

Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat
m

ub

berada di warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam


Raya jalan Hanjoyo Putro Batu. 9, saat itu juga Saksi MUSTAFA langsung
ka

mengambil tindakan mengamankan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi


ep

beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
ah

dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah
R

Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
es

Rozali yang sedang berada duduk di depan rumahnya, selanjutnya


M

ng

Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar
on

Halaman 14 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat

si
diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bintan untuk diproses lebih
lanjut.

ne
ng
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas bertentangan dengan :
1. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

do
gu Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;

In
A
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
ah

lik
menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya”.
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
am

ub
dalam pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ep
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. 53 K.U.H.P. Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-
k

1 K.U.H.P.
ah

ATAU
R

si
KETIGA
Bahwa ia Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai sebagai Pegawai

ne
ng

Negeri Sipil di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia yang bertugas selaku


Penyiap Barang Bukti pada Kejaskaan Negeri Tanjungpinang di Tanjungpinang

do
gu

berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-


IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016, baik bertindak secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki
In
A

Rozali (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 28 Juni
2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar
ah

lik

pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2021
bertempat di sebuah rumah di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang
m

ub

Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung kopi mail yang berada di
depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan Hanjoyo Putro Kelurahan
ka

Batu. IX Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpinang atau setidak-


ep

tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
ah

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang


R

Kelas IA yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, “telah


es

melakukan atau turut serta melakukan, dengan menyalahgunakan


M

ng

kekuasaannya yaitu sebagai Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik


on

Halaman 15 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia yang bertugas pada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang yang

si
menerima pengaduan dari Saksi Riki Rozali tentang dugaan penyalahgunaan
dana desa Malang Rapat TA. 2020 tidak melaporkan adanya pengaduan

ne
ng
tersebut kepada atasan Terdakwa tetapi justru, memaksa seseorang yaitu Saksi
Didik SANTOSO Selaku Penjabat Kepala Desa Malang Rapat periode 2019 s.d
2021 untuk melakukan sesuatu yaitu dengan memberikan uang sebesar Rp.

do
gu 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) agar pengaduan tersebut tidak naik ke
atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi”, perbuatan tersebut

In
A
dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri Sipil
ah

lik
yang diangkat di Lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang saat
am

ub
ini bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung
ep
Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016
k

Tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;


ah

- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,
R

si
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
Malang Rapat Kabupaten Bintan. Dalam pertemuan tersebut Saksi Riki

ne
ng

Rozali menyampaikan kepada Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi “bang saya


punya data APBDes TA. 2020”, lalu Saksi Riki Rozali memperlihatkan kepada

do
gu

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi beberapa dokumen berupa Anggaran


APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat
Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga fiktif, kemudian
In
A

Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
ah

lik

Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat yang
m

ub

diperlihatkan oleh Saksi Riki Rozali langsung difoto oleh Saksi Bustanul Ilmi
menggunakan Handphone miliknya, kemudian Saksi Riki Rozali mengatakan
ka

“bang, kita bisa dapat uang dari sini”, lalu dijawab Terdakwa “ini kita tampung
ep

dulu nanti kita diskusikan kembali”, lalu pembicaraan selesai, kemudian


ah

sekitar pukul 15.45 wib Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi pergi
R

meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali tersebut;


es

- Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali


M

ng

tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang
on

Halaman 16 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu

si
Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul
16.30 wib Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor

ne
ng
“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades Malang
Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan ditelepon/HP
tersebut Terdakwa mengatakan “saya ada permasalahan yang harus

do
gu dibicarakan tentang desa, apa bisa ketemu?”, kemudian Terdakwa meminta
Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN

In
A
Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu
dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, kemudian Terdakwa
ah

memperkenalkan diri dengan nama “Ade” dan mengaku sebagai Jaksa di

lik
Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang
memperkenalkan diri dengan nama “HELMI” dan mengaku sebagai Jaksa di
am

ub
Kejari Bintan. Selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Saksi Didik
SANTOSO sambil Saksi Bustanul Ilmi memperlihatkan foto Surat pernyataan
ep
dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan penyelewengan
k

dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari Sdr. Riki Rozali,
ah

silahkan selesaikan secara mediasi atau musyawarah kepada pelapor (Riki),


R

si
selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara mediasi atau musyawarah
sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan satu atau dua hari dan

ne
ng

pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya, jangan sampai masalah
ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami (maksudnya Terdakwa dan

do
gu

Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu kalau Sdr. Riki ada minta
uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan, kalau mengasih uang
merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)” kemudian sekitar pukul
In
A

18.00 wib pembicaraan selesai dan masing-masing pergi meninggalkan


tempat kedai kopi tersebut. Selanjunya setelah pertemuan di kedai kopi
ah

lik

ANDA, ada chat Whatsapp dari Sdr. Riki kepada Terdakwa “apa respon dia
ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;
m

ub

- Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di
ka

warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
ep

Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul
ah

Ilmidengan mengatakan kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades,


R

kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
es

dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”
M

ng

lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
on

Halaman 17 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik

R
SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau

si
hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung

ne
ng
oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau
lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak

do
gu kita merundingnya”. Selanjutnya Terdakwa mengatakan “kita berteman tidak
putus-putus bisa menjadi partner kerja sama apabila ada pengadaan di

In
A
kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker
macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan
ah

lik
uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih
kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.
Silahkan bermusyawarah dengan perangkat desa sampai disini pertemuan
am

ub
kita”;
- Beberapa saat kemudian sekitar pukul 19.00 wib masing-masing mereka
ep
membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
k

berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung
ah

kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
R

si
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO
menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi

ne
ng

Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di

do
gu

depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf
bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan
In
A

Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam


pembinaan”.Selanjutnya Saksi Agus Wibowo mengatakan “Kamu minta
ah

lik

berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu
Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada
m

ub

minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo
ka

menanyakan kepada Terdakwa “Yang menyuruh siapa? Hubungilah!”


ep

kemudian Terdakwa mengatakan bahwa uang tersebut adalah permintaan


ah

dari Saksi Riki Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali
R

dengan cara di loudspeaker sehingga dapat di dengar bersama oleh


es

Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik SANTOSO, Saksi Agus Wibowo
M

ng

dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
on

Halaman 18 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan

R
kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,

si
lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh

ne
ng
Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan
“engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon dimatikan. Kemudian
Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi DABI untuk mengantarkan uang

do
gu kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
Saksi DABI datang mengantarkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh

In
A
juta rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada
Saksi Agus Wibowo, kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk
ah

lik
menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki
Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan
mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
am

ub
Rozali “dirumah di Malang Rapat”. Kemudian Saksi Agus Wibowo
menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam
ep
amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
k

antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong
ah

menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung mengambil dan


R

si
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama
Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada

ne
ng

Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan

do
gu

kebenaran adanya permintaan uang dari Saksi Riki Rozali sejumlah


Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) melalui Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi kepada Saksi Didik SANTOSO, maka Saksi Agus Wibowo,
In
A

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
ah

lik

pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi
m

ub

Agus Wibowo menghentikan kendaraannya dan singgah di warung makan


pecel lele di daerah kawal lalu bertemu dengan Saksi MUSTAFA Kasi Intel
ka

Kejari Bintan, kemudian melaporkan kejadian adanya perbuatan dari


ep

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama-sama Saksi Riki Rozali yang
ah

meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi
R

Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
es

mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki
M

ng

Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
on

Halaman 19 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat

si
berada di warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam
Raya jalan Hanjoyo Putro Batu. 9, saat itu juga Saksi MUSTAFA langsung

ne
ng
mengambil tindakan mengamankan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi
beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah

do
gu Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
Rozali yang sedang berada duduk di depan rumahnya, selanjutnya

In
A
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat
ah

lik
diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bintan untuk diproses lebih
lanjut.
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas bertentangan dengan :
am

ub
1. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
ep
dan Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak
k

melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;


ah

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai


R

si
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang

ne
ng

berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya”.


Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana

do
gu

dalam pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di
tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
In
A

Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
ah

lik

ATAU
KEEMPAT
m

ub

Bahwa ia Terdakwa Mohd Rizal, S.H Bin M. Rifai sebagai Pegawai


Negeri Sipil di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia yang bertugas selaku
ka

Penyiap Barang Bukti pada Kejaskaan Negeri Tanjungpinang di Tanjungpinang


ep

berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-


ah

IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016, baik bertindak secara sendiri-sendiri


R

maupun secara bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki
es

Rozali (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Senin tanggal 28 Juni
M

ng

2021 sekitar pukul 15.30 wib dan pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar
on

Halaman 20 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pukul 17.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2021

si
bertempat di sebuah rumah di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang
Kabupaten Bintan dan bertempat di sebuah warung kopi mail yang berada di

ne
ng
depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya Jalan Hanjoyo Putro Kelurahan
Batu. IX Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpinang atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum

do
gu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang
Kelas IA yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, “telah

In
A
melakukan atau turut serta melakukan, dengan menyalahgunakan
kekuasaannya yaitu sebagai Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik
ah

lik
Indonesia yang bertugas pada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang yang
menerima pengaduan dari Saksi Riki Rozali tentang dugaan penyalahgunaan
dana desa Malang Rapat TA. 2020 tidak melaporkan adanya pengaduan
am

ub
tersebut kepada atasan Terdakwa tetapi justru, memaksa seseorang yaitu Saksi
Didik SANTOSO Selaku Penjabat Kepala Desa Malang Rapat periode 2019 s.d
ep
2021 untuk melakukan sesuatu yaitu dengan memberikan uang sebesar
k

Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) agar pengaduan tersebut tidak naik ke
ah

atasan Terdakwa maupun atasan Saksi Bustanul Ilmi”, jika niat untuk itu telah
R

si
ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya plekasanaan
itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri yaitu Saksi

ne
ng

Agus Wibowo menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta


rupiah) di dalam amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul

do
gu

Ilmi yang diletakkan di atas meja, tetapi antara Terdakwa dan Saksi Bustanul
Ilmi satu sama lain saling sorong menyorongkan uang tersebut dan tidak berani
langsung mengambil dan membawa uang tersebut karena tindakan mereka,
In
A

Terdakwa bersama-sama Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali telah
diketahui oleh Saksi Agus Wibowo”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa
ah

lik

dengan cara-cara sebagai berikut :


- Bahwa Terdakwa Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai selaku Pegawai Negeri Sipil
m

ub

yang diangkat di Lingkungan Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan


Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
ka

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang saat


ep

ini bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri


ah

Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung


R

Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016


es

Tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;


M

ng

on

Halaman 21 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,

si
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali di Desa
Malang Rapat Kabupaten Bintan. Dalam pertemuan tersebut Saksi Riki

ne
ng
Rozali menyampaikan kepada Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi “bang saya
punya data APBDes TA. 2020”, lalu Saksi Riki Rozali memperlihatkan kepada
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi beberapa dokumen berupa Anggaran

do
gu APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat
Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga fiktif, kemudian

In
A
Terdakwa menanyakan “untuk apa ini bang Riki?” lalu dijawab Saksi Riki
Rozali “ini sebagai data yang mana bisa dipergunakan untuk pemeriksaan
ah

Kades dan bahan pelaporan ke Kejaksaan”, lalu salah satu dokumen berupa

lik
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat yang
diperlihatkan oleh Saksi Riki Rozali langsung difoto oleh Saksi Bustanul Ilmi
am

ub
menggunakan Handphone miliknya, kemudian Saksi Riki Rozali mengatakan
“bang, kita bisa dapat uang dari sini”, lalu dijawab Terdakwa “ini kita tampung
ep
dulu nanti kita diskusikan kembali”, lalu pembicaraan selesai, kemudian
k

sekitar pukul 15.45 wib Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi pergi
ah

meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali tersebut;


R

si
- Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali
tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa malang

ne
ng

Rapat untuk menjumpai Kepala Desa tetapi tidak bertemu karena saat itu
Kepala Desa sedang tidak ada di kantor Desa. Selanjutnya sekira pukul

do
gu

16.30 wib Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor


“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades Malang
Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan ditelepon/HP
In
A

tersebut Terdakwa mengatakan “saya ada permasalahan yang harus


dibicarakan tentang desa, apa bisa ketemu?”, kemudian Terdakwa meminta
ah

lik

Saksi Didik SANTOSO bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN
Bt. 9 dan selanjutnya sekitar pukul 17.00 wib Saksi Didik SANTOSO bertemu
m

ub

dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, kemudian Terdakwa


memperkenalkan diri dengan nama “Ade” dan mengaku sebagai Jaksa di
ka

Kejaksaan Tinggi Kepri lalu disambung oleh Saksi Bustanul Ilmi yang
ep

memperkenalkan diri dengan nama “HELMI” dan mengaku sebagai Jaksa di


ah

Kejari Bintan. Selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada Saksi


R

DidikSANTOSO sambil Saksi Bustanul Ilmi memperlihatkan foto Surat


es

pernyataan dari Handphone Saksi Bustanul Ilmi “ini ada aduan dugaan
M

ng

penyelewengan dana di desa Malang Rapat TA. 2020 yang kami peroleh dari
on

Halaman 22 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sdr. Riki Rozali, silahkan selesaikan secara mediasi atau musyawarah

si
kepada pelapor (Riki), selanjutnya kalau tidak bisa di selesaikan secara
mediasi atau musyawarah sampaikan kepada kami, saya kasih kesempatan

ne
ng
satu atau dua hari dan pada hari Rabu saya sudah menerima laporannya,
jangan sampai masalah ini naik ke atasan kami kalau sudah naik, kami
(maksudnya Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi) tidak bisa banyak membantu

do
gu kalau Sdr. Riki ada minta uang jangan dituruti biar kami yang menyelesaikan,
kalau mengasih uang merambat kemana mana besar kepale dia (Riki)”

In
A
kemudian sekitar pukul 18.00 wib pembicaraan selesai dan masing-masing
pergi meninggalkan tempat kedai kopi tersebut. Selanjunya setelah
ah

lik
pertemuan di kedai kopi ANDA, ada chat Whatsapp dari Sdr. Riki kepada
Terdakwa “apa respon dia ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan
ye”;
am

ub
- Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021 sekitar pukul 17.00 wib,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik SANTOSO di
ep
warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya jalan
k

Hanjoyo Putro Batu 9, saat itu pembicaraan dimulai oleh Saksi Bustanul Ilmi
ah

dengan mengatakan kepada Saksi Didik SANTOSO “udahlah pak kades,


R

si
kasih aja orang (Riki) itu duit, serahkan kepada kami untuk memediasi
dengan Riki, sediakan uang seratus juta untuk menyelesaikan masalah ini”

ne
ng

lalu disambung juga oleh Terdakwa “mungkin bapak ada uang seratus atau
lima puluh juta untuk selesaikan dengan Riki” lalu dijawab Saksi Didik

do
gu

SANTOSO “saya ini pegawai negeri pak, gaji saya seberapa lah pak, mau
hidup ketemu mati ketemu hidup lagi tidak ada uang segitu” dan disambung
oleh Saksi Bustanul Ilmi “tidak usah terlalu memikirkan uang seratus atau
In
A

lima puluh juta, saat ini kita berteman dan kita yang akan merundingkan
kepada Riki Rozali, siapkan saja tiga puluh lima atau tiga puluh juta biar enak
ah

lik

kita merundingnya”. Selanjutnya Terdakwa mengatakan “kita berteman tidak


putus-putus bisa menjadi partner kerja sama apabila ada pengadaan di
m

ub

kantor desa yang bisa dikerjakan, bapak seperti biasa tidak usah piker
macam-macam biarkan kami rundingkan dengan Sdr. Riki Rozali, sediakan
ka

uang sebesar dua puluh lima juta atau lima belas juta, saya kasih
ep

kesempatan satu sampai dua hari, hari jumat saya menunggu hasilnya.
ah

Silahkan bermusyawarah dengan perangkat desa sampai disini pertemuan


R

kita”;
es

- Beberapa saat kemudian sekitar pukul 19.00 wib masing-masing mereka


M

ng

membubarkan diri tetapi saat Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi masih
on

Halaman 23 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berada di depan warung, tiba-tiba Saksi Agus Wibowo tiba di depan warung

si
kopi MAIL tersebut dan bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO yang berada
di depan warung tersebut “mana orangnya?” dan Saksi Didik SANTOSO

ne
ng
menjawab “itu orangnya pak” sambil menunjuk ke arah Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, kemudian Saksi Agus Wibowo langsung bertanya “kamu siapa
sebenarnya?” sambil menunjuk Saksi Bustanul Ilmi yang masih berada di

do
gu depan warung tersebut, lalu dijawab Saksi Bustanul Ilmi “maaf bang, maaf
bang”, kemudian Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi

In
A
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan
Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam
ah

pembinaan”.Selanjutnya Saksi Agus Wibowo mengatakan “Kamu minta

lik
berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu
Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik SANTOSO “mereka ada
am

ub
minta uang gak?” dan Saksi Didik SANTOSO mengatakan “Ada pak, tadi ada
mintak uang seratus juta tetapi tidak putus”, lalu Saksi Agus Wibowo
ep
menanyakan kepada Terdakwa “Yang menyuruh siapa? Hubungilah!”
k

kemudian Terdakwa mengatakan bahwa uang tersebut adalah permintaan


ah

dari Saksi Riki Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali
R

si
dengan cara di loudspeaker sehingga dapat di dengar bersama oleh
Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik SANTOSO, Saksi Agus Wibowo

ne
ng

dan Saksi IMAN dengan mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan

do
gu

kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”,
lalu Terdakwa mengatakan “ada 30 juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh
Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan
In
A

“engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon dimatikan. Kemudian


Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi DABI untuk mengantarkan uang
ah

lik

kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut, tidak lama kemudian
Saksi DABI datang mengantarkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
m

ub

juta rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada


Saksi Agus Wibowo, kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk
ka

menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki


ep

Rozali, kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan


ah

mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” dan dijawab Saksi Riki
R

Rozali “dirumah di Malang Rapat”. Kemudian Saksi Agus Wibowo


es

menyerahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam


M

ng

amplop berwarna coklat kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, tetapi
on

Halaman 24 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi satu sama lain saling sorong

si
menyorongkan uang tersebut dan tidak berani langsung mengambil dan
membawa uang tersebut karena tindakan mereka, Terdakwa bersama-sama

ne
ng
Saksi Bustanul Ilmi, dan Saksi Riki Rozali meminta sejumlah uang kepada
Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat tahun 2021
telah diketahui oleh Saksi Agus Wibowo, kemudian untuk membuktikan

do
gu kebenaran adanya permintaan uang dari Saksi Riki Rozali sejumlah
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) melalui Terdakwa dan Saksi

In
A
Bustanul Ilmi kepada Saksi Didik SANTOSO, maka Saksi Agus Wibowo,
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang tersebut masuk ke dalam
ah

lik
mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai Saksi Agus Wibowo, kemudian
pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju rumahnya di Desa Malang Rapat,
tetapi sebelum sampai di rumah Saksi Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi
am

ub
Agus Wibowo menghentikan kendaraannya dan singgah di warung makan
pecel lele di daerah kawal lalu bertemu dengan Saksi MUSTAFA Kasi Intel
ep
Kejari Bintan, kemudian melaporkan kejadian adanya perbuatan dari
k

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama-sama Saksi Riki Rozali yang
ah

meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi
R

si
Didik SANTOSO dan setelah mendengar penjelasan dari Saksi Agus Wibowo
mengenai perbuatan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bersama Saksi Riki

ne
ng

Rozali yang meminta uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Didik SANTOSO selaku Pj. Kades Malang Rapat pada saat

do
gu

berada di warung kopi mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam


Raya jalan Hanjoyo Putro Batu. 9, saat itu juga Saksi MUSTAFA langsung
mengambil tindakan mengamankan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi
In
A

beserta uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang saat itu
dipegang oleh Saksi Bustanul Ilmi, kemudian mereka pergi menuju ke rumah
ah

lik

Saksi Riki Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki
Rozali yang sedang berada duduk di depan rumahnya, selanjutnya
m

ub

Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali beserta uang sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di dalam amplop berwarna coklat
ka

diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Bintan untuk diproses lebih


ep

lanjut.
ah

- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas bertentangan dengan :


R

1. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


es

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
M

ng

on

Halaman 25 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak

R
melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;

si
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

ne
ng
Negeri Sipil : Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang” :
menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya”.

do
gu Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

In
A
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di
tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
ah

lik
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 53 Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, dan atau
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah diputus
ep
dengan Putusan Sela Nomor Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG tanggal 02
k

November 2021 yang amarnya sebagai berikut:


ah

1. Menyatakan menolak Eksepsi/keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa


R

si
Mohd Rizal, S.H., BIN M. Rifai untuk seluruhnya;
2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara

ne
ng

Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG atas nama TerdakwaMohd Rizal,


S.H., BIN M. Rifai tersebut di atas;

do
gu

3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


In
A

telah mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut:


1. Saksi DIDIK SANTOSO PUTRO, dibawah sumpah dipersidangan pada
ah

lik

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa Saksi mengenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan
m

ub

Terdakwa;
- Bahwa pertama kali saya di hubungi Terdakwa Rizal ingin berjumpa
ka

Kepala Desa karena ada permasalahan yg harus di selesaikan di


ep

Kedai Kopi Anda, di kedai kopi ada Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi
ah

selanjutnya mereka bilang ada masalah di desa Malang Rapat;


R

- Bahwa pada saat itu selanjutnya mereka yaitu Terdakwa Rizal


es

mengaku dari Jaksa dari Kejaksaan Tinggi sedangkan Saksi Ilmi


M

ng

mengaku Jaksa dari Kejaksaan Negeri;


on

Halaman 26 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam pertemuan tersebut Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi

si
memberi tahu permasalahan desa dalam bentuk foto;
- Bahwa Terdakwa Rizal mengatakan kepada Saksi jangan sampai

ne
ng
masalah tersebut sampai keatasan saya, kalau sampai maka akan
rumit;
- Bahwa Terdakwa Rizal memberikan suatu arahan atau pesan tolong

do
gu diselesaikansecara kekeluargaan;
- Bahwa ada permasalahan di BPD kalau Saksi Riki minta sesuatu

In
A
jangan dikasih, setelah itu Saksi di kasih waktu 2 hari untuk
bermusyawarah dengan perangkat desa;
ah

lik
Bahwa setelah itu saya berjumpa lagi dengan Rizal hari rabu tanggal
30 Juni 2021 di kedai kopi mail sekitar pukul 17.23, Saksi mendapat
telpon dari Terdakwa Rizal dan mengatakan ingin jumpa di Kedai
am

ub
Kopi Mail Batu 9 depan Gerbang Perumahan Mahkota Alam Raya;
- Bahwa disaat Saksi sampai disana sudah ada Terdakwa Rizal dan
ep
Saksi Ilmi;
k

- Bahwa Saksi membawa teman Bernama Iman Sriono untuk


ah

merekam;
R

si
- Bahwa saat berada di kedai kopi Terdakawa Ilmi meminta uang 100
juta dengan alasan ada sesuatu permasalahan yg harus

ne
ng

diselesaikan,masalahnya ada sesuatu penyelewengan di desa


Malang Rapat, ada 2 bundel berkas berbuntuk foto;

do
gu

- Bahwa sikap Saksi setelah di minta uang, Saksi ini cuma PJ. mati
hidup lagi mati lagi tidak akan jumpa uang 100 juta;
- Bahwa TerdakwaRizal berkata “Gak usah pikir 100 juta siapkan Saja
In
A

50 juta . Saya saudara ansar nanti saya bisa naikan pangkat pak
kades;
ah

lik

- Setelah itu turun lagi 30 juta dan disampaikan oleh Saksi Ilmi “kita ini
berteman tidak disini saja, masalah uang 50 juta juta tersebut
m

ub

serahkan kepada saya dan kita rundingdan mediasi lebih jauh, nanti
kita bisa meringankan diangka 30 juta” Setelah itu pembicaraan
ka

sampai ke angka 15 juta;


ep

- Bahwa ketika musyawarah perangkat desa, ada anggota perangkat


ah

desa saudara dengan Saksi Agus Wibowo yaitu Saudari Dwi Novianti
R

dan Saudari Dwi Novianti memberi tahu Saksi Agus Wibowo ada 2
es

orang jaksa datang menghubungi ada suatu permasalahan yang


M

ng

harus diselesaikan;
on

Halaman 27 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah azan magrib, Saksi Agus Wibowo datang ke kedai

si
kopi mail tempat Saksi bertemu dengan Terdakwa, yang memberi
tahu Saudara Agus Wibowo adalah saya melalui whatsapp;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi mau keluar, namun saudara
Agus Wibowo datang. Setelah itu pak agus bertanya ke saya mana
jaksanya, dan mereka pun masuk lagi ke kedai kopi;

do
gu - Bahwa Saudara Agus bertanya kamu jaksa mana, aku tau kamu ini
bukan jaksa, kamu bertugas di Tanjungpinang tugas kamu apa atau

In
A
saya lapor ke atasan kamu;
- Bahwa setelah itu saya menyampaikan ke Sdr Agus Wibowo mereka
ah

lik
meminta 100 juta;
- Bahwa setelah mengetahui yang menyuruh adalah Saksi Riki maka
Saksi Agus Wibowo menyuruh TerdakwaRizal menghubungi Saksi
am

ub
Riki;
- Bahwa percakapan yang Saksi dengar Ketika TerdakwaRizal
ep
menelpon Saksi Riki adalah “Saya sudah jumpa pak kades mau
k

minta berapa? 30 apa cukup?” lalu di jawab oleh Saksi Riki “30
ah

tanggung 50 aja” lalu telpon dimatikan;


R

si
- Bahwa setelah itu Saksi Agus Wibowo menelpon Saksi Daby lalu
Saksi Daby datang membawa sebungkus amplop coklat diserahkan

ne
ng

ke Saksi Agus Wibowo;


- Bahwa setelah itu Terdakwa Rizal menelpon Saksi Riki dan

do
gu

menanyakan lokasi Saksi Riki karena uang yang diminta mau


diantarkan;
- Bahwa setelah itu, Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi dibawa oleh Saksi
In
A

Agus Wibowo dan Saksi mengikutinya dengan mobil yang berbeda,


setelah itu berhenti warung makan di Kawal, disana ada pak
ah

lik

Kapolsek, Saksi dan Saksi Agus Wibowo menunggu Kasi intel Kejari
Bintan datang;
m

ub

- Bahwa setelah Kasi Intel datang Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi di
amankan di Mobil Kasi Intel lalu kami bersama-sama menuju
ka

kerumah Saksi Riki dan Saksi melihat Saksi Riki yang sedang berada
ep

di depan rumahnya diamankan;


ah

- Bahwa setelah itu Saksi mengikuti Kasi Intel, Kapolsek beserta


R

jajaran menuju ke Polsek Gunung Kijang;


es

- Bahwa ketika di Polsek Saksi ditanya sebentar terkait kejadian lalu


M

ng

Saksi dibawa ke Kejati Kepri untuk di BAP oleh pihak Kejaksaan;


on

Halaman 28 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hubungan Saksi dan Saksi Riki sebelumnya Saksi Riki

si
anggota BPD desa Malang Rapat yang telah diberhentikan;
- Bahwa sebenarnya ada perbedaan pendapat untuk pemberhentian

ne
ng
Saksi Riki dari keanggotaan BPD;
- Bahwa Saksi Riki menjabat sebagai Anggota BPD kurang lebih 1
tahun;

do
gu - Bahwa Saksi menjabat sebagai PJ. Kades dari tanggal 13 desember
2019 dan dilantik 16 desember 2019 pada saat itu belum mengenal

In
A
Saksi Riki begitu juga dengan Terdakwa Rizal dan Terdakwa Ilmi;
- Bahwa sebelumnya tidak ada suatu permasalahan antara Saksi
ah

lik
dengan Saksi Riki;
- Bahwa Saksi menjelaskan sebelum SaksiRiki Rozali mendapat surat
pemberhentikan Saksi Riki Rozali pernah menemui Saksi di kantor
am

ub
desa,Saksi Riki Rozali minta uang bagi hasil akhir tahun, Saksi
menjawab “saya disini tidak ada orang yang mengasih duit”, terus
ep
Riki menjawab “saya juga mempunyai saudara di desa tempat lain
k

ada akhir tahun bagi-bagi duit”, Saksi menjawab “posisi pak Riki ini
ah

dilembaga BPD, dilembaga BPD tersebut telah ada Uang


R

si
Operasional (UP) kalau pak Riki menginginkan uang tentunya dari
hasil UP tersebut biasa dibagikan oleh ketua lembaga, jadi pak Riki

ne
ng

salah alamat”, habis itu Saksi jawab lagi dan akhirnyaSaksi kasih
uang Rp.50.000, (lima puluh ribu) untuk beli rokok;

do
gu

- Bahwa Saksi tidak pernah menyetujui uang yang diminta oleh


Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi;
- Bahwa ketika di Kedai Kopi Mail ada pembicaraan antara Saksi Agus
In
A

Wibowo dan Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi yang saling tolak
menolak uang yang diberikan;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak ada mendengar para Terdakwa berkata “saya


tidak bisa terima uang ini harus tau atasan saya dulu”;
m

ub

- Bahwa ketika Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi ke mobil dengan Saksi
Agus Wibowo Saksi tidak melihat siapa yang membawa uangnya;
ka

- Bahwa secara pribadi Saksi tidak mengenal Saksi Agus Wibowo,


ep

tetapi Saksi tau Saksi Agus Wibowo adalah Ketua DPRD dan Saksi
ah

Agus masih kerabat dengan Saudari Dwi perangkat desa Saksi;


R

- Bahwa setelah Sdri dwi menghubungi Saksi Agus Wibowo lalu Saksi
es

Agus Wibowo menelpon Saksi dan Saksi ceritakan ada 2 jaksa yang
M

ng

on

Halaman 29 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertemu Saksi, lalu Saksi Agus Wibowo memberi tahu nanti pak Kasi

si
Intel akan menghubungi Saksi;
- Bahwa uang yang akan diberikan kepada para Terdakwa bukan uang

ne
ng
saya tetapi adalah uang Saksi Agus Wibowo yang dibawa oleh Saksi
Daby;
- Bahwa setelah Saksi Agus Wibowo membawa uang dan

do
gu menyerahkan kepada Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi mereka pun
tolak menolak;

In
A
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan, dimana
Terdakwa tidak ada menerima uang dan tidak ada tolak menolak uang, lalu
ah

lik
yang membawa uang tersebut adalah Saksi Agus Wibowo.
2. Saksi IMAN SRIONO, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa Saksi dihadirkan di persidangan karena waktu kejadian Saksi
berada di kedai Kopi Mail bersama dengan SaksiDidik;
ep
- Bahwa Saksi pada waktu kejadian sudah ada Terdakwa dan Saksi
k

Ilmi;
ah

- Bahwa Saksi Didik menelpon Saksi mengatakan ada oknum jaksa yg


R

si
mau bertemu Saksi Didik, untuk mastikan apakah betul atau tidak itu
jaksa;

ne
ng

- Bahwa Saksi datang sendiri terpisah dari Saksi Didik, saat Saksi
datang sudah melihat Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi lalu Saksi duduk

do
gu

terpisah memantau dari jauh;


- Bahwa posisi Saksi dekat pintu dan mereka ditengah dekat dinding
sudut, Saksi di ujung pintu masuk;
In
A

- Bahwa Saksi ada menghampiri dan Saksi bersalaman dengan


Terdakwa Rizal dan Terdakwa Ilmi;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak memperkenalkan diri dengan mereka;


- Bahwa Saksi tau mereka oknum jaksa dari Saksi Didik;
m

ub

- Bahwa Saksi kurang jelas dengan pembicaraan mereka tetapi Saksi


ada mendengar tawar menawar mereka;
ka

- Bahwa Saksi mengatakan Saksi Agus Wibowo datang setengah jam


ep

setelah mereka bicara;


ah

- Bahwa waktu itu Saksi dan Terdakwa ingin bubar, tiba-tiba Saksi
R

Agus Wibowo datang, Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi mau melangkah
es

pulang tetapi mereka duduk kembali karena Sdr Agus Wibowo


M

ng

datang;
on

Halaman 30 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah Saksi Agus Wibowo datang mereka mengaku jaksa

R
dan “Sdr Agus Wibowo bertanya kamu siapa ? Apa yg kau minta ?

si
Apa yg kau mau ?”

ne
ng
- Bahwa yang Saksi tau Saksi Ilmi menelpon Saksi Riki, Saksi
mendengar percakapan itu, “TerdakwaRizal bertanya kepada Riki
berapa?” Yang Saksi tau 50juta;

do
gu - Bahwa setelah itu Saksi Agus Wibowo menelpon Saksi Daby;
- Bahwa yang Saksi dengar dari pembicaraan bahwa Terdakwa Rizal

In
A
dan Saksi Ilmi merasa bersalah;
- Bahwa setelah itu Daby pun datang membawa uang dan Saksi Agus
ah

lik
Wibowo menyerahkan uang kepada mereka tetapi mereka menolak
dan uang tersebut diletakan di atas meja;
- Bahwa yang meminta menelpon Saksi Riki adalah Saksi Agus
am

ub
Wibowo, Saksi tidak tau alasan mengapa Saksi Agus Wibowo
menyuruh menelpon Saksi Riki;
ep
- Bahwa Saksi tidak melihat uang dengan pecahan berapa tetapi Saksi
k

tau isi amplop tersebut adalah uang;


ah

- Bahwa Saksi ada merekam video mereka waktu di kedai kopi atas
R

si
inisiatif Saksi sendiri;
- Bahwa Saksi tidak melihat siapa yang mengambil uang itu yang

ne
ng

Saksilihat uang itu ada di atas meja itu;


- Bahwa Saksi tidak tau ada permasalahan di desa Malang Rapat;

do
gu

- Bahwa Selepas magrib kami pergi ke rumah Saksi Riki, Saksi ikut
dengan Saksi Didik, Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi ikut dengan mobil
Saksi Agus Wibowo;
In
A

- Bahwa dalam perjalanan ke rumah Terdakwa Riki, mereka berhenti di


rumah makan Kawal;
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak tahu alasan mereka berhenti di rumah makan itu
Saksi liat di situ sudah ada anggota polres, Saksi Agus Wibowo dan
m

ub

Kasi Intel Kejari Bintan;


- Bahwa setelah itu lanjut pergi kerumah Saksi Riki untuk menjemput
ka

Saksi Riki, Saksi ikut juga menjemput Saksi Riki;


ep

- Bahwa sebelum tanggal 30 itu saya tidak mengenal Terdakwa Rizal


ah

dan Saksi Ilmi saya mengenal mereka setelah di kedai kopi;


R

- Bahwa selama perjalanan ke rumah Saksi Riki Saksi tidak ada bicara
es

banyak dengan Saksi Didik, Saksi cuma bicara kemana mobil Saksi
M

ng

Agus Wibowo tadi ya karena mobilnya sangat laju;


on

Halaman 31 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan dimana

si
yang pertama datang ke Kedai Kopi Saksi Didik terlebih dahulu dan waktu di
rumah makan kawal Terdakwa Rizal sampai bersama-sama dengan Saksi Didik

ne
ng
dan Terdakwa tidak merasa tolak menolak uang dengan Saksi Ilmi.
3. Saksi Dwi NOPIYANTI, S.Sos, dibawah sumpah dipersidangan pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:

do
gu - Bahwa Saksi merupakan anggota perangkat desa pada desa Malang
Rapat kab. Bintan;

In
A
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kejadian detail tetapi Saksi
bermusyawarah dengan Saksi Didik, dimana Saksi memberitahu
ah

lik
bahwa didatangi dua orang mengaku jaksa yang memberi tahu ada
permasalahan dengan anggota BPD yaitu Riki Rozali. Saksi Didik
menceritakan bahwa jaksa tersebut meminta diselesaikan secara
am

ub
kekeluargaan dan jangan sampai masalah ini sampai ke atasan;
- Bahwa pada hari Rabu 30 Juni 2021 Saksi melihat cctv kantor desa
ep
ada 2 orang jaksa yang datang kekantor desa tetapi Saksi tidak
k

mengenalnya;
ah

- Bahwa Saksi setelah melihat rekaman cctv tersebut dengan inisiatif


R

si
Saksi langsung menghubungi Saksi Agus Wibowo untuk
menanyakan orang tersebut jaksa atau bukan;

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak pernah mengundang Saksi Riki untuk


bermusyawarah;

do
gu

- Bahwa Saksi menghubungi Saksi Agus karna Saksi ingin tahu


apakah dua orang yang dilihat Saksi direkaman cctv tersebut jaksa
atau bukan karena Saksi orang biasa tidak tahu atau tidak mengenal
In
A

jaksa sedangkan Saksi Agus pasti mengenal jaksa karena Saksi


Agus menjabat sebagai Ketua DPRD Bintan;
ah

lik

- Bahwa setelah Saksi menghubungi Saksi Agus kemudian Saksi Agus


menyuruh Saksi Didik untuk menghubunginya;
m

ub

- Bahwa Saksi dan Saksi Agus ada hubungan keluarga yaitu Saksi
Agus adalah abang ipar Saksi;
ka

- Bahwa anggota BPD dengan Saksi Riki sudah tidak sejalan lagi oleh
ep

karena itu anggota BPD bermusyawarah dengan Kepala desa untuk


ah

memberhentikan Saksi Riki;


R

- Bahwa pada saat bermusyawarah dengan Saksi Didik tidak ada


es

membicarakan uang;
M

ng

on

Halaman 32 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi Riki diberhentikan dari anggota BPD permasalahannya

si
yaitu anggota BPD sudah tidak singkron dengan Saksi Riki karena
ada laporan masyarakat bahwa Saksi Riki ikut serta dalam kegiatan

ne
ng
relawan pemilihan bupati oleh karena itu anggota BPD dan
masyarakat merasa resah terhadap perlakuan Riki tersebut;
- Bahwa Saksi Riki diberhentikan bulan maret 2021 yg menerbitkan

do
gu surat pemberhentian adalah bupati;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan, dimana

In
A
Terdakwa hanya sendiri masuk ke kantor desa tidak dengan Saksi Ilmi.
4. Saksi Daby, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
ah

lik
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi dihadirkan dipersidangan kerena Saksi merupakan
orang yang mengantarkan uang kepada Saksi Agus Wibowo;
am

ub
- Bahwa Saksi menjelaskan tidak mengetahui permasalahan tersebut;
- Bahwa pada saat itu sekiranya jam 7 Saksi dihubungi oleh Saksi
ep
Agus Wibowo untuk meminjam uang sebesar 50 juta;
k

- Bahwa hubungan Saksi dengan Saksi agus Wibowo adalah teman;


ah

- Bahwa uang yang dibawa oleh Saksi dimasukkan kedalam amplop


R

si
berwarna coklat dengan pecahan seratus ribu dengan total 50 juta
rupiah;

ne
ng

- Bahwa Saksi menuju lokasi Saksi Agus Wibowo dan sesampainya


disana uang diserahkan kepada Saksi Agus Wibowo dan Saksi Agus

do
gu

Wibowo meletakkan uang tersebut diatas meja;


- Bahwa Saksi tidak mengetahui bahwa uang tersebut dipergunakan
untuk keperluan apa dan diberikan kepada siapa;
In
A

Terhadap keterangan Saksi, Bahwa Terdakwa sudah mendengar keterangan


dari Saksi Daby, dan menurut Terdakwa keterangan Saksi sudah benar.
ah

lik

5. Saksi Mustofa, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa Saksi menjelaskan pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021


sekira pukul 11.37 WIB Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Bintan
ka

mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang


ep

mengaku sebagai Jaksa penyidik pada Kejaksaan Tinggi Kepulauan


ah

Riau dan Jaksa pada bidang Intel Kejaksaan Negeri Bintan datang
R

menemui Kepala Desa Malang Rapat;


es

- Bahwa selanjutnya sekitar jam 12.15 wib Saksi juga mendapatkan


M

ng

informasi dari Saksi Agus Wibowo terkait adanya oknum yang


on

Halaman 33 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bernama ADE dan HELMI mengaku sebagai Jaksa dari Kejati Kepri

si
dan Jaksa dari Kejari Bintan menemui Kepala Desa Malang Rapat
dengan membawa dokumen terkait SPJ kemudian Saksi Agus

ne
ng
Wibowo mengirimkan foto rekaman CCTV kepada Saksi;
- Bahwa setelah itu Saksi menghubungi Saksi Didik yaitu PJ kepala
Desa apakah benar ada Jaksa yang datang ke kantor Desa lalu Saksi

do
gu Didik menjawab “iya benar pak ada yang mengaku datang ke kantor
Desa yang mengatakan ada data penyelewengan dana desa, dan

In
A
mereka bilang jangan sampai tau ke atasan”
- Bahwa Saksi menjelaskan Saksi Agus Wibowo menanyakan kepada
ah

lik
Saksi apakah ada Jaksa penyidik Kejati yang bernama Ade dan
Jaksa Helmi di Kejaksaan Negeri Bintan, sambil Saksi Agus Wibowo
memberikan foto rekaman CCTV kepada Saksi kemudian Saksi
am

ub
menjawab akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
- Bahwa tidak ada Jaksa yang bernama Ade maupun Helmi, dan Saksi
ep
juga mengecek di kejari Bintan tidak ada yang bernama Ade maupun
k

Helmi dan pada waktu itu Kejari Bintan sedang melaksanakan WFH;
ah

- Bahwa Saksi menjelaskan selanjutnya Saksi melaporkan Ke Bidang


R

si
Intelijen Kejaksaan Tinggi Kepri dengan menunjukan foto dari
rekaman CCTV tersebut, atas laporan dari Saksi tersebut kemudian

ne
ng

Asisten Kejaksaan Tinggi Kepri memerintahkan Saksi untuk


dilakukan pengecekan dan penjejakan terhadap informasi tersebut;

do
gu

- Bahwa Saksi menjelaskan langkah selanjutnya yang Saksi lakukan


sekitar jam 13.44 WIB Saksi bersama staff Intelijen Kejari Bintan
menuju ke Kantor Desa Malang Rapat untuk mengkonfirmasi
In
A

kebenaran atas laporan tersebut. Sesampainya di Kantor Desa


Malang Rapat Saksi bertemu dengan Kepala Desa Malang Rapat
ah

lik

Saksi Didik dan beliau menjelaskan bahwa benar ada dua oknum
yang bernama ADE dan HELMI mengaku sebagai Jaksa pada Kejati
m

ub

Kepri dan Kejari Bintan dengan membawa data penyimpangan dana


desa dan meminta sejumlah uang kepada Kepala Desa untuk
ka

pengamanan terkait data tersebut;


ep

- Bahwa selanjutnya Kepala Desa menunjukan rekaman CCTV dan


ah

foto profile Whatsapp atas nama kontak ADE dan Kepala Desa
R

mengatakan bahwa mereka telah membuat janji untuk bertemu di


es

Kedai Kopi Mail Batu IX. Selanjutnya Saksi melaporkan kembali


M

ng

perkembangan tersebut kepada Kajari Bintan dan Asintel Kejati Kepri


on

Halaman 34 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas informasi tersebut Asintel Kejati Kepri langsung membentuk Tim

si
Pengamanan SDO Kejati Kepri;
- Bahwa setelah mendapat informasi dari Kepala Desa Malang Rapat

ne
ng
kami pun bergegas menuju ke Desa Malang Rapat. Pada saat
perjalanan kami mendapat informasi kembali dari Saksi Agus Wibowo
bahwa mereka sedang berhenti di warung makan di daerah Kawal,

do
gu Kec. Gunung Kijang, Kab. Bintan. Ketika kami tiba di warung makan
tersebut kami turun dari mobil dan mendapati Terdakwa MOHD.

In
A
Rizal, Sdr. ILMI, Kepala Desa Malang Rapat, Sdr. Agus Wibowo dan
beberapa rekan dari Kepolisian Polsek Gunung Kijang dan ada
ah

lik
amplop berwarna cokelat diatas meja berisikan sejumlah uang dan
seketika itu kami langsung melakukan pengamanan terhadap
Terdakwa dan SaksiILMI;
am

ub
- Bahwa pada waktu di rumah makan kawal, uang sudah diserahkan,
cuma mereka yaitu TerdakwaRizal dan Saksi Ilmi saling tolak
ep
menolak uang tersebut;
k

- Bahwa selanjutnya Saksi melakukan introgasi kepada Saksi Ilmi dan


ah

mendapatkan informasi bahwa bekerjasama dengan Saksi Riki


R

si
(mantan wakil Ketua BPD Desa Malang Rapat) kemudian Saksi
beserta tim dan pihak Kepolisian Polsek Gunung Kijang menuju

ne
ng

rumah Saksi Riki yang diduga turut serta dalam dugaan pemerasan
tersebut;

do
gu

- Bahwa sesampainya dirumah Saksi Riki kami dan pihak Kepolisian


Polsek Gunung Kijang berhasil melakukan penangkapan terhadap
SaksiRiki dan dibawa menuju Polsek Gunung Kijang untuk dilakukan
In
A

serah terima kepada Tim Kejari Bintan. Setelah diterima selanjutnya


kami membawa TerdakwaRizal, Saksi Ilmi dan Saksi Riki menuju
ah

lik

Kejati Kepri untuk dilakukan introgasi lebih lanjut;


- Bahwa Terdakwa sudah mendengar keterangan dari Saksi Mustofa;
m

ub

Terhadap Keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan, dimana


Terdakwa sejak awal tidak pernah mengaku sebagai Jaksa, dan pada waktu
ka

Terdakwa datang ke kantor Desa Terdakwa juga tidak mengaku dari Kejaksaan
ep

Tinggi.
ah

6. Saksi Agus Wibowo, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya


R

menerangkan sebagai berikut:


es

- Bahwa Saksi tidak mengenal Terdakwa sebelum perkara ini dan tidak
M

ng

ada hubungan kekeluargaan dengan Terdakwa;


on

Halaman 35 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang melaporkan pada hari rabu 30 juni pukul 13 Saksi di

si
telpon oleh Sdr Dwi Novianti kebetulan saudara Dwi ipar saya,
berkonsultasi tentang ada anggota kejaksaan yg datang ke desa

ne
ng
Malang Rapat;
- Bahwa selanjutnya Saksi menghubungi pihak Kejaksaan Negeri
Bintan yang Saksi kenal yaitu Sdr. Mustofa Kasi Intel Kejaksaan

do
gu Negeri Bintan, melalui telepon Saksi tanyakan kepadanya “apakah
abang ada pemeriksaan di desa Malang Rapat” dijawab sdr. Mustofa

In
A
“sebentar saya cek dulu” Saksi jelaskan “karena ada orang kejaksaan
yang turun ke desa”, tidak lama kemudian saya dihubungi lagi oleh
ah

Mustofa “ada yang kenal atau ada fotonya gak?” Saksi jawab

lik
“sebentar saya tanyakan dulu” lalu Saksi hubungi AWI “adakah
saudara foto?” dijawab Dwi “tidak ada” Saksi tanyakan “ada gak
am

ub
CCTV?” dijawab Dwi “ada pak” Saksi sampaikan “kalau begitu kalian
fotokan dari CCTV” selanjutnya saya tanyakan kepada Pak Kades
ep
“adakah kalian menyimpan nomor teleponnya” dan dijawab kades “ya
k

ada” setelah dikirimkan ke saya lalu Saksi cek di handphone Saksi


ah

lalu nomor tersebut muncul profile WA bernama Rizal, selanjutnya


R

si
nomor telepon dan gambarnya Saksi teruskan ke sdr.Mustofa;
- Bahwa selanjutnya pada sore harinya sekira pukul 17.00 wib Saksi

ne
ng

Didik selaku Kepala Desa Malang Rapat menghubungi Saksidan


memberitahukan bahwa ada Jaksa bernama Ade dan Helmi ingin

do
gu

bertemu Saksi Didik di warung kopi depan mahkota alam raya


sebelah kurnia – Batu IX”;
- Bahwa selanjutnya sekitar pukul 19.00 wib Saksi tiba di warung kopi
In
A

depan mahkota alam raya sebelah kurnia – Batu IX dan saya melihat
Saksi Ilmi dan Terdakwa Rizal hendak menaiki sepeda motor, lalu
ah

lik

Saksi langsung mintakan kepada mereka berdua (ILMI dan Rizal)


untuk kembali duduk di kursi warung kopi tersebut;
m

ub

- Bahwa Saksi tanyakan kepada mereka “kalian dari mana ada


masalah apa, lalu mereka diam saja, mereka minta maaf kepada
ka

saya dengan mengatakan maaf pak tidak ada apa-apa, lalu saya
ep

tanyakan ada meminta uang gak” mereka berdua jawab “tidak ada”
ah

lalu Saksi tanyakan kepada Didik “apakah mereka berdua ada


R

meminta uang kepada Pak Kades?” dan dijawab oleh Didik “ada pak”
es

Saksi tanyakan lagi “berapa?” dijawab oleh Didik “Rp.100 juta” Saksi
M

ng

katakan kepada ILMI dan Terdakwa Rizal “betul kalian ada meminta,
on

Halaman 36 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah itu saya menasehati buat apa kalian tidak sayang dengan

R
perkerjaan itu, sebenarnya ini berdasarkan apa” lalu ILMI dan

si
Terdakwa Rizal menjawab “itu berdasarkan data dari Riki”;

ne
ng
- Bahwa Saksi meminta mereka menghubungi Riki, kemudian dengan
menggunakan telepon ILMI Terdakwa Rizal menelepon Saksi Riki
dengan cara loudspeaker dari Handphone tersebut yaitu seingat

do
gu Saksi Terdakwa Rizal mengatakan “Ki sudah lah damai-damai saja
engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan kekeluargaan

In
A
saja” dijawab oleh Sdr. Riki “gak bisa begitu saja”, lalu Terdakwa
Rizal mengatakan “ada 30 juta bagaimana”, dijawab oleh Riki dengan
ah

berkata “50 juta saja”, lalu Terdakwa Rizal mengatakan “engko buat

lik
apa uang banyak-banyak” setelah itu Saksi memberikan isyarat
kepada Terdakwa Rizal untuk mematikan telepon dan setelah telepon
am

ub
tersebut dimatikan, tidak lama kemudian Saksi meminta Terdakwa
Rizal untuk menghubungi Saksi Riki dan menanyakan keberadaan
ep
Sdr. Riki, kemudian Terdakwa Rizal menghubungi Saksi Riki dengan
k

mengatakan “engko dimana uangnya mau diantar” karena Saksi tidak


ah

mendengar percakapannya Saksi bertanya kepada Tersangka Rizal


R

si
“dia dimana” dijawab Terdakwa Rizal “dia dirumahnya di Malang
Rapat”;

ne
ng

- Bahwa selanjutnya saat kami masih di warung tersebut, Saksi


menghubungi teman Saksi yang bernama Daby untuk mengantarkan

do
gu

uang sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah), tidak lama
kemudian Saksi Daby tersebut tiba di warung kopi depan mahkota
alam raya sebelah kurnia – Batu IX dan menyerahkan uang sebesar
In
A

Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) kepada Saksi;


- Bahwa setelah itu Saksi menyerahkan uang sebesar Rp.
ah

lik

50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) tersebut kepada mereka


Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi yang Saksi letakkan di atas meja di
m

ub

hadapan Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi yang sedang duduk, namun
Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi tidak mau menerima uang tersebut
ka

karena menurut Saksi tindakan mereka Terdakwa Rizal dan Saksi


ep

Ilmi yang meminta sejumlah uang kepada Sdr. Didik selaku Kepala
ah

Desa Malang Rapat telah diketahui oleh Saksi sehingga mereka


R

menolak mengambil uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta


es

rupiah) tersebut;
M

ng

on

Halaman 37 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa akibat tindakan mereka diketahui oleh Saksi saat itu mereka

si
terlihat takut dan gugup, lalu untuk mengetahui apakah benar Saksi
Riki yang menjadi “Dalang” atau yang turut bersama-sama dengan

ne
ng
Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi untuk melakukan pemerasan terhadap
Saksi Didik selaku Kepala Desa Malang Rapat dengan meminta
sejumlah untuk menyelesaikan masalah aduan penyalahgunaan

do
gu Dana Desa Malang Rapat, maka kami gunakan uang tersebut untuk
diserahkan kepada Saksi Riki di rumahnya di Malang Rapat,

In
A
kemudian Saksi, Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi masuk ke dalam
mobil HILUX warna putih milik Saksi untuk berangkat menemui Saksi
ah

lik
Riki di rumahnya dan uang sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta
rupiah) tersebut dimasukkan oleh Saksi Ilmi ke dalam tas miliknya
lalu dibawa ke mobil Saksi;
am

ub
- Bahwa setelah itu kami bergerak ke Malang Rapat kemudian Rizal
dan Ilmi menumpang di mobil Saksi;
ep
- Bahwa selanjutnya Saksi menghubungi Kapolsek Gunung Kijang
k

sehingga Saksi di ajak untuk duduk disalah satu warung di wilayah


ah

kawal. Dimana disaat itu berkumpulah kami yaitu Saksi, kapolsek


R

si
Gunung Kijang, kanit polsek Gunung Kijang, Polres Bintan, Saksi
Ilmi, Terdakwa Rizal dan Didik (Kades) selanjutnya disusul oleh sdr.

ne
ng

Mustofa. Setelah kami bertemu Sdr. Mustofa, lalu Sdr. Mustofa


menyuruh Terdakwa. ILMI dan Terdakwa Rizal untuk masuk ke

do
gu

dalam mobil yang dikendarainya yaitu mobil avanza warna hitam,


selanjutnya Sdr. Mustofa dan rombongan pergi menuju ke tempat
Saksi Riki dan Saksi tidak ikut;
In
A

- Bahwa setelah mereka pergi ke Malang Rapat saya tidak ikut dan
bertemu lagi dengan mereka di polsek gunung kijang;
ah

lik

- Bahwa Saksi memberikan uang tersebut di kedai kopi secara spontan


karena Saksi memastikan apakah bener mereka ini meminta uang
m

ub

tersebut;
- Bahwa backroundnya Saksi Riki yang Saksi ketahui dia bekerja di
ka

BPD yang pada saat itu dilakukan pemecatan karena politik praktis;
ep

- Bahwa SK Pemecatan Saksi Riki langsung dari Bupati;


ah

Terhadap keterangan Saksi,Terdakwa mengajukan keberatan, dimana


R

Terdakwa di suruh Saksi Agus Wibowo pada saat di kedai kopi untuk bekerja
es

sama menangkap Saksi Riki, lalu pada saat Saksi Dabydatang uang langsung
M

ng

di serahkan ke Saksi dan kami (ia dan Ilmi) tidak ada tolak menolak uang, pada
on

Halaman 38 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat itu yang membawa uang menurut Terdakwa adalah Saksi Agus Wibowo,

si
bahwa Terdakwa mengatakan tidak menumpang mobil, tetapi dipaksa untuk ikut
bersama.

ne
ng
7. Saksi Bustanul Ilmi, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa sebelumnya Saksi sudah diperiksa di kejaksaan dan

do
gu keterangannya benar;
- Bahwa Saksi PNS di kejari bintan sebagai staff DATUN;

In
A
- Bahwa pertemuan Saksi dengan kades bukan merupakan tugas
Saksi;
ah

lik
Bahwa Saksi dengan Saksi Riki bertemu baru sekali di rumahnya
bersama Terdakwa Rizal sedangkan Terdakwa Rizal baru kenal 2
minggu sebelum penangkapan sekitar bulan mei;
am

ub
- Bahwa yang mengenalkan Saksi dengan Sdr. Rizal adalah teman
Saksi yaitu Sdr. Iskandar;
ep
- Bahwa pada hari Senin tgl 28 Saksi ngopi dikedai mail bersama
k

Terdakwa Rizal dan Sdr. Jepri;


ah

- Bahwa setelah itu jalan jalan bersama Terdakwa Rizal dan Sdr. Jepri
R

si
setelah itu Terdakwa Rizal ngajak ngopi lagi di rumah Saksi Riki;
- Bahwa selanjutnya Saksi memfoto data terkait penyelewengan dana

ne
ng

Malang Rapat karna pada saat itu hp Terdakwa Rizal lowbat;


- Bahwa setelah pulang dari rumah Saksi Riki, Terdakwa Riza

do
gu

mengajak singgah ke kantor Desa Malang Rapat, kemudian kami


bertemu dengan Kades dan Terdakwa Rizal memberi tau Kades
bahwa ada masalah di kantor desa;
In
A

- Bahwa selanjutnya Pada hari rabu Terdakwa Rizal dan Saksi


bertemu Kades untuk mediasi lalu Terdakwa Rizal ada bilang
ah

lik

meminta uang ke kades 100 juta lalu kades menjawab mati hidup lagi
mati hidup lagi tidak akan ketemu uang segitu dan pada akhirnya
m

ub

sampai 15 juta;
- Bahwa setelah kami mau pulang waktu itu Saksi Agus wibowo
ka

datang marah2 lalu kami duduk kembali kekedai kopi lalu Terdakwa
ep

Rizal ada bilang ke Saksi Agus bahwa Saksi Riki ada minta uang;
ah

- Bahwa yang mengagendakan pertemuan di kedai kopi mail adalah


R

komunikasi antara Terdakwa Rizal dan Kades;


es

- Bahwa kemudian Saksi Daby datang membawa uang dan diserahkan


M

ng

ke Saksi Agus lalu Saksi Agus meletakannya diatas meja;


on

Halaman 39 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang membawa uang tersebut saat pergi ke Malang Rapat

si
adalah Saksi Agus Wibowo;
- Bahwa benar Rizal ada memberitahu kades mengenai

ne
ng
penyelewengan dana desa;
- Bahwa benar Terdakwa Rizal ada bilang jangan sampai masalah ini
sampai ke atasan, kalau sampai keatasan bisa panjang masalahnya;

do
gu - Bahwa pada saat di kedai kopi mail yang Saksi ada bilang ke Kades,
udahlah pak kades kasih aja uang ke Saksi Riki biar kami yang

In
A
mediasi ke Saksi Riki;
- Bahwa Saksi Agus memberikan uang ke Terdakwa Rizal tujuannya
ah

lik
karena Saksi Riki menelpon meminta uang tersebut;
- Bahwa kemudian setelah sampai di rumah makan kawal Sdr Agus
Wibowo ada menyuruh Saksi untuk mengambil uang tersbut di dalam
am

ub
mobil;
- Bahwa setelah dari Kawal uang juga masih dipegang oleh Saksi
ep
Agus Wibowo
k

- Bahwa setelah Saksi dan Terdakwa Rizal di amankan di Kawal, uang


ah

tersebut di serahkan ke Kasi intel Kejari Bintan;


R

si
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan dimana
Terdakwa tidak memeras Saksi Didik, namun berniat untuk menyelesaikan

ne
ng

masalah yang terjadi di BPD Desa Malang Rapat.


8. Saksi Riki Rozali, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya

do
gu

menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa sebelumnya Saksi sudah pernah diperiksa di kejaksaan dan
keterangannya benar;
In
A

- Bahwa Saksi tidak mengenal Terdakwa Rizal sebelumnya waktu itu


Saksi berorganisasi “GERAM” dan Saksi tanyakan kepada ketua
ah

lik

organisasi tersebut apakah ada orang hukum yg ada diorganisasi ini,


Saksi minta tolong deketemukan;
m

ub

- Bahwa kemudian saya bertemu Terdakwa Rizal di kedai kopi pantai


jalan pramuka;
ka

- Bahwa disitu Saksi berbicara dengan Terdakwa Rizal tentang


ep

organisasi terus Saksi meanyakan dia kerja dimana, lalu dijawab


ah

bekerja di Kejari;
R

- Bahwa selanjutnya Saksi tanyakan lagi bisa tak mengurus masalah


es

pemecatan Saksi, karena menurut Saksi pemecatan Saksi tidak


M

ng

dengan prosedur yang ada;


on

Halaman 40 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kemudian Saksi beritahu kepada Terdakwa Rizal bahwa juga

si
ada data terkait penyelewengan dana desa di Malang Rapat;
- Bahwa benarTerdakwa Rizal dan Saksi Ilmi ada datang ke rumah

ne
ng
Saksi menanyakan data tentang penyelewengan dana desa tersebut,
dan bentuk data tersebut berupa foto;
- Bahwa Saksi mengenal Saksi Ilmi diperkenalkan oleh Terdakwa Rizal

do
gu yang kerja di kejaksaan negeri bintan;
- Bahwa waktu itu Saksi bertanya ke Terdakwa Rizal mekanisme

In
A
pelaporan ini bagaimana kemudian Terdakwa Rizal menjawab “udah
data ini titip ke saya saja biar saya yang menyelesaikan nya”;
ah

lik
Bahwa setau Saksi karena Terdakwa Rizal ada kenalan orang
kejaksaan tinggi;
- Bahwa saat Terdakwa Rizal di kedai kopi sekitar jam 6 Terdakwa
am

ub
Rizal ada menelpon Saksi, Bahwa Terdakwa Rizal ada menanyakan
uang 30 juta lalu Saksi jawab “50 juta lah”;
ep
- Bahwa pada saat penjemputan Saksi waktu itu Saksi lagi di depan
k

rumah makan gorengan, lalu datang beberapa mobil dan ada turun
ah

anggota polisi yang salah satunya Saksi kenal meminta Saksi untuk
R

si
ikut ke kantor untuk memberikan keterangan, di dalam mobil tersebut
Saksi melihat ada Saksi Ilmi dan Terdakwa Rizal;

ne
ng

- Bahwa sebelumnya Saksi belum ada melaporkan terkait


permasalahan dana desa tersebut kemanapun;

do
gu

- Bahwa Terdakwa Rizal dan Saksi Ilmi datang ke rumah saya pada
hari senin, waktu datang kermh saya Rizal pakai baju kejaksaan
lengkap sedangkan saudara Ilmi hanya memakai baju kaos celana
In
A

panjang biasa;
- Bahwa pada saat Saksi menyerahkan data ke Terdakwa Rizal,
ah

lik

Terdakwa Rizal tidak ada bilang dari data ini kita bisa dapat duit;
- Bahwa Terdakwa Rizal benar ada meminta nomor hp pak kades
m

ub

pada hari senin;


- Bahwa benar Saksi ada mengirim pesan apa respon dia ketua?
ka

“Kemudian dijawab hajar dulu lalu kalau dapat jgn lupa kawan”;
ep

- Bahwa respon jgn lupa kawan maksudnya kalau permasalahan


ah

tersebut sampai keatasan bisa dapat uang minyak dari kades tetapi
R

tidak ada niat untuk melakukan pemerasan;


es
M

ng

on

Halaman 41 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dari keterangan tersebut tidak ada niat melakukan pemerasan

si
melainkan menanyakan respon kades setelah memberi tahu
permasalahan dana desa tersebut;

ne
ng
- Bahwa benar Saksi ada mengirim pesan ke Terdakwa Rizal mereka
lagi rapat desa tu maksudnya yang Saksi kira mereka sudah takut
tentang permasalahan tersebut dan disitu juga tidak ada niatan

do
gu melakukan pemerasan;
- Bahwa sebelumnya Saksi belum ada pengalaman melaporkan tindak

In
A
pidana kemanapun;
- Bahwa benar Terdakwa Rizal menelpon ada membicarakan masalah
ah

lik
uang terus Saksi bilang Saksi mana tau pak ketua terus Terdakwa
Rizal bertanya 30 juta lalu karna ditawarkan sejumlah uang,
tanggunglah 30 juta, 50 juta lah begitu kata Saksi;
am

ub
- Bahwa dengan maksud Saksi ambil saja uangnya jika dikasih, tetapi
masalah tetap dilaporkan ke kejati;
ep
- Bahwa waktu saat penjemputan Saksi dirumah yang menjemput
k

Saksi yaitu pak kanit reskrim dan jajarannya lalu pak kanit meberitahu
ah

bahwa ayo ikut ke kantor, lalu Saksi bertanya ada masalah apa ini
R

si
pak, pak kanit menjawab sudah nanti jelasin di mobil saja. Dengan
koperatip Saksi langsung ikut ke mobil tersebut;

ne
ng

- Bahwa ada angka 100juta itu dari pihak Terdakwa lain bukan dari
permintaan Saksi, karena Saksi tidak ada niatan memeras;

do
gu

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa mengajukan keberatan dimana Saksi


Riki sendiri yang meminta dinaikan nominal dari 30 juta menjadi 50 juta.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
In
A

berikut:
1. DR. ERDIANTO, S.H., M.Hum, Pelabuhan Dagang, 48 Tahun, 10
ah

lik

November 1973, Laki-Laki, Indonesia, Perumahan Nuansa Griya


Flamboyan Blok I No. 15, Islam, Dosen Fakultas Hukum Universitas Riau,
m

ub

Pimpinan Laboratorium FH UNRI, S3, 08127492423, sebagai ahli Hukum


Pidana dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya menerangkan
ka

sebagai berikut:
ep

- Bahwa ahli berkerja sebagai Dosen pada Fakultas Hukum Universitas


ah

Riau;
R

- Bahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai


es

hubungan keluarga dengan Terdakwa;


M

ng

on

Halaman 42 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ahli menjelaskan yang menjadi dasar bagi ahli untuk

si
melaksanakan tugas dalam memberikan keterangan selaku ahli pada
saat ini sesuai surat permintaan dari Kepala Kejaksaan Negeri Bintan

ne
ng
No. B-2353/L.10.15/Fd.1/08/2021 tanggal 24 Agustus 2021 dan Surat
Tugas Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau Pekanbaru Nomor :
3831/UN19.5.1.1.9/ HK.12/2021 tanggal 25 Agustus 2021;

do
gu - Bahwa ahli menjelaskan Delik formil adalah delik yang dianggap selesai
ketika akibat yang timbul dari perbuatan telah timbul, sedangkan delik

In
A
formil adalah delik yang dianggap telah selesai saat perbuatan yang
dilarang telah dilakukan;
ah

lik
Bahwa ahli menjelaskan Berdasarkan pengelompokan jenis delik
korupsi, maka pada umumnya delik korupsi merupakan delik formil
kecuali delik korupsi menurut Pasal 2 dan Pasal 3;
am

ub
- Bahwa ahli menjelaskan Delik pemerasan menurut Pasal 12 e, f dan g
adalah delik formil, dimana peristiwa pidana dianggap telah selesai saat
ep
ada penyerahan barang atau uang oleh pemberi dan benda tersebut
k

telah ada dalam kekuasaan penerima;


ah

- Bahwa ahli menjelaskan Pasal 12 huruf e adalah Pegawai negeri atau


R

si
penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan

ne
ng

menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan


sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran denganpotongan,

do
gu

atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri;


- Bahwa ahli menjelaskan secara ringkas berarti suatu perbuatan tidak
menyebabkan seseorang dipidana kecuali pikiran orang itu jahat. Hal ini
In
A

mengharuskan bahwa seseorang pelaku tindak pidana sekalipun


terbukti unsur objektifnya tetap harus dinilai kesalahan dalam dirinya,
ah

lik

patutkan ia dipersalahkan atas perbuatannya.


- Bahwa suatu kesalahan adalah perbuatan yang secara objektif tidak
m

ub

patut, karenanya perbuatan itu setidak-tidaknya dapat dicela. Pelaku


mengerti dan paham bahwa apa yang ia akan lakukan adalah sesuatu
ka

yang tidak patut, tidak pantas baik menurut norma-norma sosial maupun
ep

norma hukum, dan jika bukan karena perbuatannya, setidaknya pelaku


ah

sedapat mungkin mencegah timbulnya suatu akibat yang bertentangan


R

dengan Undang-undang.
es

- Bahwa ahli menjelaskan Perbantuan mirip dengan medeplegen (turut


M

ng

serta), Terdapat adagium Omne principale trahit ad se accesorium


on

Halaman 43 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(dimana ada pelaku utama, di situ ada pelaku pembantu). Perbantuan

si
haruslah dilakukan dengan sengaja, namun itu tidak berarti bahwa
perbantuan hanya berlaku bagi delik kesengajaan. Kesempatan adalah

ne
ng
adanya peluang menurut waktu, sedangkan daya upaya, adalah
kekuatan yang digunakan untuk membantu, dan keterangan adalah
informasi yang dapat menunjang terlaksananya perbuatan pokok.

do
gu - Bahwa pada pembantuan perbuatannya hanya bersifat
membantu/menunjang, sedang pada turut serta merupakan perbuatan

In
A
pelaksanaan. Pada pembantuan, pembantu hanya sengaja memberi
bantuan tanpa disyaratkan harus kerja sama dan tidak
ah

lik
bertujuan/berkepentingan sendiri, sedangkan dalam turut serta, orang
yang turut serta sengaja melakukan tindak pidana, dengan cara bekerja
sama dan mempunyai tujuan sendiri.
am

ub
- Bahwa jika dilakukan sebelum kejahatan dilakukan, perbantuan
dilakukan dengan cara memberi kesempatan, sarana atau keterangan.
ep
Ini mirip dengan penganjuran (uitlokking). Perbedaannya pada
k

niat/kehendak, pada pembantuan kehendak jahat pembuat materiel


ah

sudah ada sejak semula/tidak ditimbulkan oleh pembantu, sedangkan


R

si
dalam penganjuran, kehendak melakukan kejahatan pada pembuat
materiel ditimbulkan oleh si penganjur. Berbeda dengan

ne
ng

pertanggungjawaban pembuat yang semuanya dipidana sama dengan


pelaku, pembantu dipidana lebih ringan dari pada pembuatnya, yaitu

do
gu

dikurangi sepertiga dari ancaman maksimal pidana yang dilakukan


(Pasal 57 ayat (1)). Jika kejahatan diancam dengan pidana mati atau
pidana seumur hidup, pembantu dipidana penjara maksimal 15 tahun.
In
A

- Bahwa dalam penyertaan yang berbentuk turut serta melakukan,


kerjasama antara mereka yang melakukan (pleger) dan mereka yang
ah

lik

turut serta melakukan (medepleger) mutlak adanya. Dengan kata lain,


hanya dengan adanya kerjasama itu delik dapat diujudkan atau tanpa
m

ub

kerjasama itu delik tidak akan terjadi. Para penulis menggunakan istilah
“kerjasama yang erat” untuk menggambarkan hal itu, sekalipun diakui
ka

pula tidaklah semua mereka harus mengujudkan perbuatan secara


ep

bersama-sama dan berada pada tempat yang sama. Pendek kata,


ah

mereka “bekerja bersama-sama” dan “sama-sama bekerja” untuk


R

mengujudkan delik itu.


es

- Kerjasama yang erat saja belum cukup untuk dapat memidana peserta
M

ng

delik. Kerjasama tersebut harus lahir dari kesadaran atau


on

Halaman 44 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengetahuannya (willen en wettens). Dengan kata lain, kerjasama

si
dalam penyertaan harus dilakukan dengan kesengajaan (opzettelijke).
Selanjutnya, setelah dapat dibuktikan adanya kesengajaan dalam

ne
ng
berkerjasama dalam penyertaan, maka hal itu juga harus diikuti dengan
kesengajaaan terhadap kejahatannya itu sendiri. Dalam literatur Hukum
Pidana dikatakan hal itu sebagai “kesengajaan ganda” atau “double

do
gu opzet”. Kesengajaaan pertama, tadi tertuju pada kepada kerjasamanya,
yaitu adanya kesadaran atau pengetahuan dari mereka yang terlibat

In
A
atas suatu kerjasama diantara mereka. Kesengajaaan kedua tertuju
kepada kejahatannya itu sendiri, yatu kesadaran atau pengetahuan dari
ah

lik
mereka bahwa keterlibatan mereka semua dalam mengujudkan suatu
kejahatan.
- Sehubungan dengan pertanggungjawabannya, maka dikenal beberapa
am

ub
penanggungjawab suatu tindak pidana yang masing-masing berbeda
pertanggungjawabannya. Berdasarkan hal itu, Mustafa Abdullah dan
ep
Ruben Achmad menyatakan bahwa dalam hukum pidana dibedakan
k

beberapa macam penanggung jawab peristiwa pidana yang secara


ah

garis besar dapat diklasifikasikan atas dua bentuk yaitu Penanggung


R

si
jawab penuh dan Penanggungjawab sebagian;
- Bahwa ahli menjelaskan Pasal 15 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana

ne
ng

telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, menentukan bahwa


setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan, atau

do
gu

pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana korupsi, dipidana


dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud Pasal 2, Pasal 3,
Pasal 5 sampai dengan Pasal 14.
In
A

- Karena UU ini bersifat khusus, maka ketentuan tentang Penyertaan


dalam KUHP berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana dapat
ah

lik

dikesampingkan.
- Bahwa ahli menjelaskan Pada asasnya, dalam hukum pidana satu
m

ub

perbuatan baru dapat dinyatakan dapat dihukum apabila perbuatan


tersebut telah selesai dengan sempurna. Unsur-unsur tindak pidana
ka

telah terpenuhi semuanya barulah dapat mengantarkan seseorang


ep

kepada pertanggungjawaban pidana. Artinya, jika satu perbuatan belum


ah

selesai, perbuatan itu belum dapat dihukum dengan catatan tidak


R

selesainya perbuatan itu disebabkan oleh pikiran atau kesadaran si


es

pelaku.
M

ng

on

Halaman 45 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Namun demikian, perbuatan yang tidak selesai yang disebabkan bukan

si
oleh kesadaran si pelaku, tetapi oleh keadaan lain di luar kehendak
yang ada dalam pikirannya, tetap dapat dihukum. Tetapi hukumannya

ne
ng
tidak sama dengan apabila perbuatan tersebut selesai dilakukan.
- Dalam KUHP yang asli, keadaan tersebut di atas disebut dengan istilah
poging yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi

do
gu Percobaan. Percobaan suatu kejahatan yang diancam dengan pidana
sebesar 2/3 pidana kejahatan yang selesai

In
A
- Bahwa ahli menjelaskan Bentuk delik percobaan dalam tindak pidana
korupsi misalnya adalah ketika seseorang telah berniat menyuap
ah

lik
pegawai negeri tetapi perbuatan tidak selesai karena lebih dahulu
diketahui penegak hokum;
- Bahwa ahli menjelaskan Sebagaimana asas lex specaialis derogat legi
am

ub
generalis, maka ketentuan khusus menyampingkan ketentuan umum.
Pasal 53 KUHP sebagai ketentuan umum dapat dikesampingkan
ep
dengan adanya ketenuan Pasal 15 Undang-undang Nomor 31 tahun
k

1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan


ah

Tindak Pidana Korupsi, sehingga jika ada percobaan melakukan tindak


R

si
pidana, perbuatan tersebut dianggap sama dengan perbuatan selesai

ne
ng

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa Terdakwa sebelumnya sudah pernah diperiksa di kejaksaan dan


keterangan yang diberikan sudah benar;
- Bahwa Terdakwa PNS di Kejari Tanjungpinang sebagai penyiap barang
In
A

bukti;
- Bahwa pertemuan Terdakwa dengan KADES bukan merupakan tugas
ah

lik

Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa tidak mengenal Saksi Riki sebelumnya bahwa Terdakwa
m

ub

menjelaskan Terdakwa dikenalkan dengan sdr. Riki Rozali oleh sdr. Izam
(Ketua Organisasi Melayu Bintan) sekitar 4 (empat bulan yang lalu), waktu itu
ka

sdr. Riki Rozali tidak sebagai BPD Malang rapat Kabupaten Bintan;
ep

- Bahwa pada saat itu Terdakwa menjemput Saksi Ilmi di depan kantor
ah

kejaksaan ingin pergi ke trikora untuk melihat gombang setelah dijalan


R

Terdakwa bilang ke Saksi Ilmi untuk singgah sebentar ke rmh Saksi Riki,
es

- Bahwa setelah memiliki data dari Saksi RikiSaksi langsung pergi ke gombang
M

ng

tersbut kebetulan sekali posisi gombang tersbut dekat dengan kantor desa
on

Halaman 46 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lalu Terdakwa singgah sebentar ke kantor desa tersbut tidak ada niatan untuk

si
melakukan pemerasan;
- Bahwa Terdakwa ada meminta nomor Kades Malang Rapat kepada Saksi

ne
ng
Riki;
- Bahwa saat Terdakwa sampai ke kantor desa Malang Rapat baru Terdakwa
menelpon Sdr. Didik untuk membuat janji bertemu;

do
gu - Bahwa pada siang hari tanggal 30 juni ada telpon dari Kades Malang Rapat
mengajak bertemu dan akhirnya Terdakwa dengan Ilmi bertemu dengan

In
A
Kades Malang Rapat kedai Kopi Mail Batu 9 sekira pukul 6 sore;
- Bahwa pada saat di kedai kopi mail Terdakwa sampai dahulu baru Saksi Ilmi
ah

lik
kemudian pak kades datang lalu kades memberitahu bantulah saya lalu saya
menyambung 100juta hingga sampai 15juta yg di ucapkan Saksi Ilmi;
- Bahwa pada saat bertemu, sebelumnya Terdakwa meperkenalkan diri
am

ub
Terdakwa dari kejari pinang dan Saksi Ilmi dari kejari bintan Terdakwa tidak
ada bilang dari Kejati;
ep
- Bahwa selanjutnya baru Terdakwa bertanya ke kades apa kenal dengan
k

Saksi Riki rozali lalu kades menjawab yg mana yaa Riki banyak lo di desa
ah

saya, lalu Terdakwa menjawab yang dulu pernah menjadi angota BPD;
R

si
- Bahwa kemudian Terdakwa memeberitahu bahwa ada permasalah
penyelewengan dana desa ini ada datanya berupa foto yg disampaikan oleh

ne
ng

Saksi Ilmi;
- Bahwa benar ada pesan singkat dari Riki ape respon die ketua? Lalu ada

do
gu

pesan hajar duluu, lalu ada pesan kalau dapat jangan lupa kawan ya;
- Bahwa setelah itu setelah Terdakwa hendak pergi dar kedai kopi tersebut
Sdr. Agus Wibowo datang dengan marah2 Terdakwa mengajak Sdr Agus
In
A

Wibowo untuk duduk kembali ke kedai kopi karna malu dilihat orang Sdr.
Agus Wibowo marah2;
ah

lik

- Bahwa selanjutnya Sdr. Agus Wobowo menanyakan siapa yang menyuruh


kalian, Terdakwa bilang Saski Riki, lalu Sdr. Agus Wibowo menjawab anak ini
m

ub

banyak buat susah saya, jangan main main dengan saya ya saya banyak
mengenal orang kejagung, lalu Sdr. Agus Wibowo meminta untuk kita
ka

menjadi tim untuk menangkap Saksi Riki;


ep

- Bahwa Terdakwa yang menyampaikan uang 100juta lebih dahulu;


ah

- Bahwa Sdr. Agus Wibowo ada menelpon Sdr. Daby dengan bahasa cina
R

yang Terdakwa tidak tahu kemudian Sdr. Daby datang membawa uang;
es

- Bahwa setelah itu Terdakwa beserta yang lainnya bergerak keMalang Rapat
M

ng

yang didalam mobil Sdr. Agus Wibowo ada seorang perempuan yang duduk
on

Halaman 47 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di depan lalu perempuan tersebut di turun kan di depan kantor kejaksaan

si
negeri bintan, lalu Terdakwa pindah duduk ke depan kemudian mobil
bergerak secara kencang menuju Malang Rapat;

ne
ng
- Bahwa waktu itu Terdakwa berbicara uang dengan Saksi Ilmi secara
spontan;
- Bahwa pada saat di rumah Saksi Riki, Saksi Riki mengeluarkan data dan hp

do
gu Terdakwa lowbat maka Saksi Ilmi langsung spontan memfoto data tersebut;
- Bahwa pada saat Saksi Ilmi memfoto data tersebut bukan atas perintah

In
A
Terdakwa namun atas Inisiatifnya sendiri;
- Bahwa Terdakwa ke kantor desa hanya untuk kenalan dengan Kades tetapi
ah

lik
pada saat itu Kades tidak ada;
- Bahwa pada saat di Kedai Kopi Anda Kades yang menelpon Terdakwa untuk
bertemu, karna Terdakwa sebelum nya bilang sama Saksi Riki bahwa kami
am

ub
akan bertemu kades hari senin;
- Bahwa pada saat di kedai kopi Terdakwa membicarakan tentang pemecatan
ep
Saksi Riki;
k

- Bahwa Terdakwa tidak pernah merasa berbicara “saya jgn sampai masalah
ah

ini sampai ke atasan” kepada Kades;


R

si
- Bahwa sebenarnya pada hari selasa sudah di diskusikan untuk bertemu
Kades pada hari rabu;

ne
ng

- Bahwa pada hari rabu memang ada membicarakan masalah uang Dikedai
Kopi Mail;

do
gu

- Bahwa maksud Terdakwa membicarakan uang pada saat itu secara spontan
karna mau menjebak Saksi Riki;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa bekerja sama dengan Kades untuk
In
A

menangkap Saksi Riki;


- Bahwa Saksi Riki ada permintaan uang yang mana permintaan tersebut tidak
ah

lik

Terdakwa penuhi;
- Bahwa pada saat Sdr. Agus Wibowo datang Terdakwa tidak ada meminta
m

ub

uang melainkan Sdr. Agus Wibowo yang membawa uang tersebut untuk
mengikuti kata Sdr. Agus Wibowo untuk menjebak Saksi Riki;
ka

- Bahwa Terdakwa awalnya menolak Sdr. Agus Wibowo karna permasalahan


ep

ini harus lapor atasan dulu tetapi Sdr. Agus wibowo tetap berbicara untuk
ah

mengikutinya untuk menjebak Saksi Riki;


R

- Bahwa Terdakwa merasa menyesal atas perbuatannya.


es
M

ng

on

Halaman 48 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang

si
meringankan (a de charge) sebagai berikut :
1. IMAN FIRMANSYAH, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar Saksi kenal dengan Terdakwa Rizal hanya sebagai teman
ngopi;

do
gu - Bahwa Saksi tahu Terdakwa Rizal kerja di Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang;

In
A
- Bahwa Saksi pernah dikenalkan oleh Terdakwa Rizal kepada Saksi Ilmi
pada saat ngopi;
ah

- Bahwa pada saat ngopi Rizal hanya membahas tentang olahraga;

lik
- Bahwa Saksi duduk didalam kedai kopi mail jam 5 sore dan Saksi tiba
terlebih dahulu sebelum Terdakwa Rizal dan Ilmi datang;
am

ub
- Bahwa yang datang ke kedai kopi mail adalah dua orang, Terdakwa Rizal
dan Ilmi;
ep
- Bahwa jarak duduk Saksi dan Terdakwa kurang lebih 3 (tiga) meter;
k

- Bahwa pada setelah Terdakwa Rizal dan Ilmi datang beberapa saat
ah

kemudian datang lagi seorang lelaki yang Saksi tidak kenal siapa orang
R

si
tersebut. Lalu seorang lelaki tersebut berbicara bersama Terdakwa Rizal
dan Ilmi, tetapi Saksi tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan

ne
ng

karena Saksi sedang bermain game;


- Bahwa pada saat magrib mau bubar dan Terdakwa Rizal dan Ilmi sudah

do
gu

berjalan menuju motor, datang seorang lelaki lagi yang Saksi tidak kenal
siapa orang tersebut;
- Bahwa Saksi melihat lelaki tersebut datang langsung marah-marah dan
In
A

menanyakan kepada Saksi Ilmi, dia jaksa atau bukan. Lalu Saksi Ilmi
menyebut dirinya bukan jaksa;
ah

lik

- Bahwa pada saat itu Terdakwa Rizal ingin menjelaskan sesuatu kepada
lelaki tersebut. Namun lelaki tersebut menyuruh Terdakwa Rizal untuk
m

ub

diam;
- Bahwa lelaki tersebut ada mengatakan kepada Terdakwa Rizal dan Ilmi
ka

mau jadi Saksi atau tersangka;


ep

- Bahwa Saksi tidak mendengar ada kesepakatan antara para Terdakwa


ah

dan lelaki tersebut untuk menangkap Saksi Riki;


R

- Bahwa Saksi melihat ada datang lagi seorang lelaki membawa amplop
es

coklat dan amplop tersebut diletakan diatas meja;


M

ng

on

Halaman 49 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi melihat amplop tersebut berada diatas meja saja tidak ada

si
diberikan kemanapun;
- Bahwa pada saat mereka pergi, Saksi tidak melihat siapa yang

ne
ng
membawa amplop tersebut;
- Bahwa sebelumnya Saksi tidak mengetahui permasalahannya apa tetapi
setelah melihat berita masalahnya adalah pemerasan kades.

do
gu Bahwa terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak
mengajukan keberatan.

In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
ah

lik
berikut:
1) 1 (satu) unit Ponsel merk Xiaomi tipe Redmi 5A warna silver dengan Imei 1:
868374039581970 Imei 2 : 868374039581988;
am

ub
2) 1 (satu) unit Ponsel merk Vivo tipe 1901 warna hitam biru dengan Imei 1:
867175048138392 Imei 2 : 867175048138384 beserta Kartu Seluler
ep
Telkomsel dengan nomor seri 621008653221069404;
k

3) 1 (satu) unit Ponsel merk Samsung tipe S6 beserta Kartu Seluler Kartu Halo
ah

dengan nomor 0015000007922394;


R

si
4) Uang Tunai Senilai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) pecahan
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang

do
gu

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


1. Bahwa Terdakwa Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai adalah Pegawai Negeri
Sipil berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
In
A

Nomor: KEP-I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang Pengangkatan Pegawai


Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia,
ah

lik

2. Bahwa Terdakwa bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada


Kejaksaan Negeri Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat
m

ub

Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: KEP-IV-


412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016 Tentang Pemindahan Pegawai
ka

Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;


ep

3. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan tersebut di atas, Terdakwa tidak


ah

memiliki Tupoksi untuk menanganai suatu perkara atau bertemu dengan


R

Kepala Desa;
es
M

ng

on

Halaman 50 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,

si
Terdakwadan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali
yang merupakan Mantan Anggota BPD Desa Malang Rapat;

ne
ng
5. Bahwa dalam pertemuan tersebut Saksi Riki Rozali dan Terdakwa
beserta Saksi Bustanul Ilmu membicarakan mengenai adanya dugaan
penyelewengan Dana Desa dan Saksi Riki Rozali juga memperlihatkan

do
gu dokumen APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan
(testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin

In
A
yang diduga fiktif;
6. Bahwa Saksi Riki Rozali memperlihatkan data tersebut agar Terdakwa
ah

lik
dapat mempergunakan untuk pemeriksaan kades dan bahan pelaporan
ke Kejaksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan;
7. Bahwa Terdakwa menyampaikan kepada Saksi Riki Rozali,
am

ub
permasalahan tersebut akan ditampung dan didiskusikan kembali;
8. Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali
ep
tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa
k

Malang Rapat dengan seragam Pegawai Kejaksaan untuk menjumpai


ah

Kepala Desa namun tidak bertemu karena saat itu Kepala Desa sedang
R

si
tidak ada di kantor Desa;
9. Bahwa Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor

ne
ng

“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades


Malang Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan

do
gu

ditelepon/HP tersebut Terdakwa menyampaikan bahwa ada


permasalahan mengenai Desa Malang Rapat dan meminta untuk
bertemu di kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN Batu 9;
In
A

10. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Didik Santoso dan keterangan


Terdakwa sendiri, Terdakwa memperkenalkan diri dengan nama “ADE”
ah

lik

dan Saksi Bustanul Ilmi sebagai “HELMI”;


11. Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan
m

ub

kepada Saksi Didik Santoso bahwa ada aduan dari masyarakat


mengenai dugaan penyelewengan dana di Desa Malang Rapat tahun
ka

anggaran 2020 yang diperoleh dari Saksi Riki Rozali;


ep

12. Bahwa Saksi Didik Santoso diberikan waktu dua hari untuk
ah

menyelesaikan secara musyawarah kekeluargaan;


R

13. Bahwa selanjunya setelah pertemuan di kedai kopi ANDA, ada chat
es

Whatsapp dari Saksi Riki Rozali kepada Terdakwa “apa respon dia
M

ng

ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;


on

Halaman 51 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi, saat dilakukan musyawarah

si
perangkat desa, Saksi Didik Santoso menceritakan perihal didatangi
dua orang yang mengaku jaksa tersebut kepada Saksi Dwi Nopiyanti

ne
ng
yang merupakan anggota perangkat desa Malang Rapat Kabupaten
Bintan, di mana Saksi Dwi Nopiyanti merupakan saudara ipar dengan
Saksi Agus Wibowo yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bintan;

do
gu 15. Bahwa Saksi Dwi Nopiyanti menceritakan kepada Saksi Agus Wibowo
perihal tersebut untuk mengecek kebenaran apakah Terdakwa dan

In
A
Saksi Bustanul Ilmi benar dari Kejaksaan atau tidak, kemudian Saksi
Dwi Nopiyanti memberikan rekaman CCTV kedatangan Terdakwa ke
ah

lik
Kantor Desa Malang Rapat kepada Saksi Agus Wibowo;
16. Bahwa setelah memperoleh rekaman CCTV tersebut, Saksi Agus
Wibowo menghubungi dan berkoordinasi dengan Kantor Kejaksaan
am

ub
Negeri Bintan, yaitu Saksi Mustofa selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri
Bintan;
ep
17. Bahwa Saksi Mustofa menindaklanjuti laporan dari Saksi Agus Wibowo
k

dan Saksi Didik Santoso dengan melaporkan hal tersebut kepada


ah

Kepala Kejaksaan Negeri Bintan dan ke Bidang Intelijen Kejaksaan


R

si
Tinggi KEPRI, yang mana setelah dilakukan pengecekan tidak
ditemukan Jaksa yang bernama “ADE” dan “HELMI”;

ne
ng

18. Bahwa kemudian Saksi Mustofa melaporkan kembali perkembangan


tersebut kepada Kajari Bintan dan Asintel Kejati KEPRI, atas informasi

do
gu

tersebut Asintel Kejati KEPRI langsung membentuk Tim Pengamanan


SDO Kejati KEPRI;
19. Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021, Terdakwa dan
In
A

Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik Santoso di warung kopi
mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya, yang berada di
ah

lik

jalan Hanjoyo Putro Batu 9;


20. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi saat pertemuan dengan
m

ub

Kepala Desa Malang Rapat, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi meminta
uang sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) kepada saksi
ka

Didik Santoso, untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara


ep

mediasi ke Saksi Riki Rozali, dan agar permasalahan dugaan


ah

penyelewengan dana desa Malang Rapat Tahun Anggaran 2020 tidak


R

naik ke atasan Terdakwa (tidak diproses lebih lanjut), namun PJ Kepala


es

Desa yaitu Saksi Didik Santoso menyatakan bahwa ia hanya pegawai


M

ng

biasa tidak memiliki uang sebanyak yang diminta oleh Terdakwa;


on

Halaman 52 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa Saksi Didik menyatakan tidak pernah menyetujui uang yang

si
diminta oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi;
22. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi awal uang yang diminta adalah

ne
ng
sejumlah Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) kemudian turun menjadi
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kemudian turun lagi menjadi
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan akhirnya pembicaraan

do
gu tersebut sampai pada angka Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
23. Bahwa berdasarkan keterangan fakta di persidangan Saksi Didik

In
A
menghubungi Saksi Agus Wibowo dan Saksi Mustofa melalui pesan
whatsapp;
ah

lik
24. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi, Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi hendak pulang setelah pertemuan dengan Saksi Didik
Santoso, akan tetapi Saksi Agus Wibowo datang dan meminta
am

ub
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmu untuk kembali masuk dan duduk
kembali;
ep
25. Bahwa berdasarkan fakta diketahui bahwa Terdakwa, Saksi Bustanul
k

Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo serta Saksi Imam Sriono
ah

duduk dalam satu meja, dan pertemuan tersebut tersebut juga dilihat
R

si
oleh Saksi Imam Firmasyah yang duduk berjarak kurang lebih 3 (tiga)
meter;

ne
ng

26. Bahwa Saksi Imam Sriono merekam pertemuan antara Saksi Didik
dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi melalui kamera ponsel;

do
gu

27. Bahwa Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu
bukan Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam
In
A

pembinaan”. Selanjutnya Saksi Agus Wibowo mengatakan “Kamu


minta berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi
ah

lik

“Tidak pak”, lalu Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik
Santoso “mereka ada minta uang gak?” dan Saksi Didik Santoso
m

ub

mengatakan “Ada pak, tadi ada minta uang seratus juta tetapi tidak
putus”;
ka

28. Bahwa selanjutnya Saksi Agus Wibowo menanyakan kepada Terdakwa


ep

“Yang menyuruh siapa? Hubungilah!” kemudian Terdakwa


ah

mengatakan bahwa uang tersebut adalah permintaan dari Saksi Riki


R

Rozali;
es

29. Bahwa kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan


M

ng

cara di-loudspeaker sehingga dapat didengar bersama oleh Terdakwa,


on

Halaman 53 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo dan Saksi

si
Iman;
30. Bahwa Terdakwa mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah

ne
ng
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah
selesaikan kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak
bisa begitu saja”, lalu Terdakwa mengatakan “ada30 juta apa cukup,

do
gu bagaimana”, dijawab oleh Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta
saja”, lalu Terdakwa mengatakan “engko buat apa uang banyak-

In
A
banyak”, lalu telepon dimatikan;
31. Bahwa kemudian Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi Daby untuk
ah

lik
mengantarkan uang sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut;
32. Bahwa Saksi Daby datang mengantarkan uang sebesar Rp50.000.000,-
am

ub
(lima puluh juta rupiah) dalam pecahan uang Rp100.000,- (seratus ribu
rupiah) di dalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada
ep
Saksi Agus Wibowo, kemudian diletakan diatas meja, tidak diberikan ke
k

siapa-pun, amplop coklat tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Sriono
ah

yang merupakan teman dari Saksi Didik Santoso, dan Saksi Iman
R

si
Firmansyah yang merupakan teman Terdakwa;
33. Bahwa kemudian Saksi Agus Wibowo meminta Terdakwa untuk

ne
ng

menghubungi Saksi Riki Rozali dan menanyakan keberadaan Saksi Riki


Rozali;

do
gu

34. Bahwa setelah diketahui keberadaan Saksi Riki Rozali kemudian Saksi
Agus Wibowo, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi membawa uang
tersebut masuk ke dalam mobil Hilux berwarna putih yang dikendarai
In
A

Saksi Agus Wibowo, kemudian pergi mencari Saksi Riki Rozali menuju
rumahnya di Desa Malang Rapat;
ah

lik

35. Bahwa Saksi Didik dan Saksi Imam Sriono tidak berada dalam satu
mobil dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmu namun mengikuti dari
m

ub

belakang;
36. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi sebelum sampai di rumah Saksi
ka

Riki Rozali di Malang Rapat, Saksi Agus Wibowo menghentikan


ep

kendaraannya di tempat makan daerah Kawaldan bertemu dengan


ah

Saksi Mustofa Kasi Intel Kejari Bintan, dan Anggota Polsek Gunung
R

Kijang;
es

37. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Mustofa melihat ada amplop


M

ng

berwarna coklat, kemudian Saksi Mustofa langsung melakukan


on

Halaman 54 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengamanan terhadap Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi untuk

si
diperiksa di Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau;
38. Bahwa Terdakwa berserta Saksi Mustofa dan Tim, Saksi Bustanul Ilmi,

ne
ng
dan pihak Kepolisian Polsek Gunung Kijang menuju ke rumah Saksi Riki
Rozali di Malang Rapat dan langsung mengamankan Saksi Riki Rozali
yang sedang berada duduk di depan rumahnya kemudian menuju

do
gu Polsek Gunung Kijang untuk dilakukan serah terima kepada Tim Kejari
Bintan, dan dibawah menuju Kejati KEPRI untuk diperiksa lebih lanjut;

In
A
39. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas bertentangan dengan :
- Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
ah

lik
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk
tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;
am

ub
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil: Pasal 4 angka 8 yang berbunyi “Setiap PNS
ep
dilarang” : menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari
k

siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau


ah

pekerjaannya”.
R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

ne
ng

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,


Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

do
gu

kepadanya;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan
suatu tindak pidana korupsi, maka perbuatan orang tersebut haruslah terbukti
In
A

dan memenuhi seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan


kepadanya secara sah dan meyakinkan menurut hukum;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk membuktikan Terdakwa bersalah tidaknya


dalam perkara aquo, Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur pasal
m

ub

yang didakwakan oleh Penutut Umum;


ka

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


ep

dengan dakwaan alternatif yaitu;


ah

KESATU:
es

Perbuatan Terdakwa melanggar tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam


M

ng

pidana Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang


on

Halaman 55 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
atau

ne
ng
KEDUA:
Perbuatan Terdakwa melanggar tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam

do
gu pidana Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

In
A
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. 53 K.U.H.P. Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-
1 K.U.H.P.
ah

lik
atau

KETIGA:
am

ub
Perbuatan Terdakwa melanggar tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam
pidana Pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ep
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di
k

tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-


ah

Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


R

si
Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
atau

ne
ng

KEEMPAT:

do
gu

Perbuatan Terdakwa melanggar tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam


pidana pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di
In
A

tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-


Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ah

lik

Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P.
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
ka

memperhatikan fakta-fakta hukum sebagaimana tersebut di atas akan langsung


ep

memilih dakwaan alternatif yang dianggap sesuai dan terbukti dengan fakta-
ah

fakta persidangan yakni dakwaan alternatif KEEMPAT sebagaimana diatur


R

dalam Pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang


es

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di


M

ng

tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-


on

Halaman 56 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi Jo. Pasal 421 K.U.H.P. Jo Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 K.U.H.P,
yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

ne
ng
1. Seorang Pejabat atau Pegawai Negeri;
2. Yang menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang untuk melakukan,
tidak melakukan atau membiarkan sesuatu;

do
gu 3. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan
tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena

In
A
kehendaknya sendiri;
4. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
ah

lik
melakukan.

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


am

ub
mempertimbangkan sebagai berikut:
ep
Ad.1. Seorang Pejabat atau Pegawai Negeri
k

Menimbang, bahwa sebagaimana Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai ASN yang terdiri dari pegawai
R

si
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan

ne
ng

pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji ;


Menimbang, bahwa jenis jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri

do
gu

dari: Jabatan pemerintah Tinggi, jabatan Administrasi dan Jabatan Fungsional ;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian mengenai pengertian Pegawai
ASN sebagaimana tersebut diatas, maka terhadap jabatan yang diuraikan di
In
A

atas adalah merupakan bahagian dari Pegawai ASN;


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pegawai Negeri dalam
ah

lik

Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun
m

ub

2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999


Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, telah menyebutkan dengan
ka

jelas kriteria dari Pegawai Negeri, adalah meliputi:


ep

a) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang


ah

Kepegawaian;
R

b) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang


es

Hukum Pidana;
M

ng

c) Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan Negara atau daerah;
on

Halaman 57 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d) Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima

si
bantuan dari keuangan negara atau daerah; atau
e) Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang

ne
ng
mempergunakan modal dan fasilitas dari Negara atau masyarakat.
Menimbang, bahwa pengertian Pegawai Negeri berdasarkan Pasal 1
butir 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas

do
gu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat

In
A
yang ditentukan, diangkat oleh Pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya dan gaji
ah

lik
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya dengan
lahirnya Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), Pegawai Negeri Pusat dan Daerah disebut dengan Aparatur Sipil Negara
am

ub
(ASN).
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, dihubungkan
ep
dengan fakta yang terungkap di persidangan, bahwa Penuntut Umum telah
k

mengajukan seorang Terdakwa bernama Mohd Rizal, S.H., Bin M. Rifai


ah

merupakan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan RI berdasarkan Surat Keputusan


R

si
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP- I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia dan Surat

ne
ng

Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016


tanggal 30 Juni 2016 yang bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada

do
gu

Kejaksaan Negeri Tanjungpinang di Tanjungpinang, yang memperoleh gaji


sesuai dengan aturan yang berlaku sebagaimana diatur oleh undang-undang
kepegawaian;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap Terdakwa yang diajukan oleh Penuntut


Umum selama dalam pemeriksaan di persidangan didapati bahwa Terdakwa
ah

lik

tidak membantah kebenaran identitas dirinya maupun tentang kedudukannya,


sehingga tidak terjadi kesalahan orang dalam mengadili perkara ini (error in
m

ub

persona). Demikian pula, dari pengamatan Majelis Hakim, Terdakwa dinilai


memiliki kemampuan untuk mengikuti jalannya persidangan dengan baik dan
ka

tidak pula ditemukan adanya perilaku jasmani maupun rohani yang dapat
ep

mengecualikan Terdakwa dari tuntutan hukum. Dengan demikian, Terdakwa


ah

merupakan sosok pribadi yang mampu untuk dihadapkan di persidangan


R

Pengadilan untuk bertanggung-jawab baik dari segi rohani maupun jasmani


es

sebagai subyek hukum;


M

ng

on

Halaman 58 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut di atas Majelis

si
Hakim menyimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang pegawai negeri
sipil.dengan demikian unsur pegawai negeri atau penyelenggara Negara

ne
ng
terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum.

Ad.2. Yang Menyalahgunakan Kekuasaan Memaksa Seseorang Untuk

do
gu Melakukan, Tidak Melakukan Atau Membiarkan Sesuatu ;
Menimbang, bahwa bunyi pasal 421 KUHP yang menjadi juncto dari

In
A
Tuntutan Penuntut Umum adalah “Seorang pejabat yang menyalahgunakan
kekuasaan memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau
ah

lik
membiarkan sesuatu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun
delapan bulan”.
Menimbang, bahwa unsur dari pasal 421 KUHP sebagaimana tersebut
am

ub
diatas adalah;
a. Seorang Pejabat/Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;
ep
b. Menyalahgunakan Kekuasaan;
k

c. Memaksa Untuk Melakukan;


ah

d. Memaksa Untuk Tidak Melakukan;


R

si
e. Memaksa Untuk Membiarkan Sesuatu;
Menimbang, bahwa unsur seorang pejabat telah dijelaskan sebelumnya

ne
ng

pada addendum satu, sehingga menurut hemat Majelis Hakim tidak perlu
dijelaskan lagi;

do
gu

Menimbang, bahwa pengertian dari Yang Menyalahgunakan Kekuasaan


Memaksa Seseorang Untuk Melakukan, tidak melakukan atau membiarkan
sesuatu menurut Drs. Adami Chazawi, S.H adalah “yang menyalahgunakan
In
A

kekuasaan untuk memaksa seseorang, “memaksa” sudah jelas sebagai unsur


perbuatan yang dilarang dalam konteks kalimat itu, kekuasaan yang ada pada
ah

lik

Pegawai Negeri sipembuat ini sebagai satu-satunya penyebab yang


menimbulkan perasaan sungkan dan takut, Pegawai Negeri yang mempunyai
m

ub

kekuasaan terhadap orang yang dipaksa melakukan segala perbuatan seperti


meberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan,
ka

karena semua perbuatan itu dilakukan bertentangan dengan kehendaknya, dan


ep

kekuasaan itulah yang menjadi penyebabnya”(Adam Chazawi, 2005:226).


ah

Menimbang, bahwa syarat yang diperlukan dalam unsur


R

menyalahgunakan kekuasaan, yakni:


es

1) Si Pembuat adalah Pegawai Negeri benar-benar memiliki suatu kekuasaan


M

ng

dan;
on

Halaman 59 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Kekuasaan yang dia miliki digunakan secara salah yang tidak sesuai

si
dengan kekuasaan itu.
Menimbang, bahwa kekuasaan adalah suatu hak atau kemampuan untuk

ne
ng
menentukan kehendak dan apa yang diperbuat oleh orang lain, kekuasaan yang
dimiliki oleh Pegawai Negeri didasarkan pada ketentuan yang berlaku dan
kekuasaan itu berlaku dan digunakan dengan cara diluar ketentuan dan

do
gu kebiasaan yang berlaku sehingga disebut dengan Penyalahgunaan Kekuasaan;
Menimbang, bahwa (Adam Chazawi, 2005:226) “Perbuatan memaksa

In
A
adalah perbuatan dengan menekan kehendak kepada orang lain yang
bertentangan dengan kehendak orang yang ditekan itu sendiri”;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari pengertian-pengertian tersebut di atas dan
dihubungkan dengan keterangan Saksi-Saksi, keterangan Terdakwa, dan alat
bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum,
am

ub
kemudian dari fakta tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai
berikut;
ep
Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta persidangan,Terdakwa Mohd
k

Rizal, S.H., Bin M. Rifai adalah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Surat
ah

Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-I-1570/C.4.3/09/2012


R

si
Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia, di
mana Terdakwa bertugas sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri

ne
ng

Tanjungpinang di Tanjungpinang berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung


Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016 tanggal 30 Juni 2016

do
gu

Tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia;


Menimbang, bahwa fakta persidangan sebagaimana diuraikan pada
bagian sebelumnya bahwa Terdakwa pada 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30
In
A

wib, bersama dengan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali
yang merupakan Mantan Anggota BPD Desa Malang Rapat, dalam pertemuan
ah

lik

tersebut Saksi Riki Rozali dan Terdakwa beserta Saksi Bustanul Ilmi
membicarakan mengenai adanya dugaan penyelewengan Dana Desa dan Saksi
m

ub

Riki Rozali juga memperlihatkan dokumen APBDes Malang Rapat TA. 2020,
Surat Pernyataan (Testimoni) Masyarakat Desa Malang Rapat dan gambar
ka

belanja rutin yang diduga fiktif;


ep

Menimbang, bahwa Saksi Riki Rozali memperlihatkan data tersebut agar


ah

Terdakwa dapat mempergunakan untuk pemeriksaan kades dan bahan


R

pelaporan ke Kejaksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan;


es

Menimbang, bahwa Terdakwa menyampaikan kepada Saksi Riki Rozali,


M

ng

permasalahan tersebut akan ditampung dan didiskusikan kembali, namun


on

Halaman 60 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah Terdakwa memperoleh data-data dugaan penyelewengan dana di desa

si
Malang Rapat TA. 2020 dari Saksi Riki Rozali, ternyata Terdakwa tidak
melaporkan langsung kepada Pimpinan atau Atasan yang berwenang untuk

ne
ng
memproses laporan aduan dugaan penyelewengan dana di desa Malang Rapat
TA. 2020 tetapi justru berupaya untuk mendapakan sejumlah uang dari Saksi
Didik dengan alasan untuk membantu agar permasalahan tersebut tidak naik ke

do
gu atasan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan tersebut di atas,

In
A
Terdakwa tidak memiliki Tupoksi untuk bertemu Kepala Desa, Terdakwa juga
tidak memiliki tugas dan wewenang dalam jabatan Jaksa untuk melakukan
ah

lik
Penyelidikan, Penyidikan dan Penuntutan atas adanya dugaan tindak pidana
korupsi, Terdakwa adalah petugas penyiap barang Bukti pada Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang di Tanjungpinang yang tidak mempunyai hubungan pekerjaan
am

ub
dengan Saksi Didik selaku Pj (Penjabat) Kepala Desa Malang Rapat dan tidak
memiliki surat perintah tugas dari pimpinan Terdakwa untuk menangani
ep
masalah aduan dugaan penyelewengan dana desa Malang Rapat serta Desa
k

Malang Rapat tidak termasuk dalam wilayah hukum Kejaksaan Negeri


ah

Tanjungpinang dimana Terdakwa berdinas;


R

si
Menimbang, bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi
Riki Rozali tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa

ne
ng

Malang Rapat dengan berseragam lengkap Pegawai Kejaksaan untuk


menjumpai Kepala Desa namun tidak bertemu karena saat itu Kepala Desa

do
gu

sedang tidak ada di kantor Desa;


Menimbang, bahwa sesuai fakta persidangan Terdakwa atas
keinginannya sendiri meminta nomor Saksi Didik Santoso kepada Saksi Riki
In
A

Rozali, dan menggunakan handphone miliknya dengan nomor “081364563097”


menghubungi Saksi Didik Santoso Pj. Kades Malang Rapat di nomor
ah

lik

“+6282283433400”, lalu dalam percakapan di telepon/HP tersebut Terdakwa


menyampaikan bahwa ada permasalahan mengenai Desa Malang Rapat dan
m

ub

meminta untuk bertemudi kedai kopi ANDA di samping Kantor PLN Batu 9;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi dan keterangan
ka

Terdakwa sendiri, Terdakwa memperkenalkan diri dengan nama “ADE”,


ep

selanjutnya Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan kepada Saksi


ah

Didik bahwa ada aduan dari masyarakat mengenai dugaan penyelewengan


R

dana di Desa Malang Rapat tahun anggaran 2020 yang diperoleh dari Saksi
es

Riki Rozali, kemudian Saksi Didik diberikan waktu dua hari untuk menyelesaikan
M

ng

secara musyawarah kekeluargaan, dan selanjunya setelah pertemuan di kedai


on

Halaman 61 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kopi ANDA, ada chat Whatsapp dari Saksi Riki kepada Terdakwa “apa respon

si
dia ketua? Hajar lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi, saat dilakukan

ne
ng
musyawarah perangkat desa, Saksi Didik menceritakan perihal didatangi dua
orang yang mengaku jaksa tersebut kepada Saksi Dwi Nopiyanti yang
merupakan anggota perangkat desa Malang Rapat Kabupaten Bintan, dimana

do
gu Saksi Dwi Nopiyanti merupakan saudara ipar dengan Saksi Agus Wibowo yang
merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bintan;

In
A
Menimbang, bahwa sesuai keterangan Saksi Dwi Nopiyanti menceritakan
kepada Saksi Agus Wibowo perihal tersebut untuk mengecek kebenaran
ah

lik
apakah Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi benar dari Kejaksaan atau tidak,
kemudian Saksi Dwi Nopiyanti memberikan rekaman CCTV kedatangan
Terdakwa ke Kantor Desa Malang Rapat kepada Saksi Agus Wibowo, setelah
am

ub
memperoleh rekaman CCTV tersebut, Saksi Agus Wibowo menghubungi dan
berkoordinasi dengan Kantor Kejaksaan Negeri Bintan, yaitu Saksi Mustofa
ep
selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bintan, kemudian Saksi Mustofa
k

menindaklanjuti laporan dari Saksi Agus Wibowo dan Saksi Didik dengan
ah

melaporkan hal tersebut kepada Kepala Kejaksaan Negeri Bintan dan ke Bidang
R

si
Intelijen Kejaksaan Tinggi KEPRI, yang mana setelah dilakukan pengecekan
tidak ditemukan Jaksa bernama “ADE”, setelahnya dilakukan penyelidikan Saksi

ne
ng

Mustofa melaporkan kembali perkembangan tersebut kepada Kajari Bintan dan


Asintel Kejati KEPRI, atas informasi tersebut Asintel Kejati KEPRI langsung

do
gu

membentuk Tim Pengamanan SDO Kejati KEPRI;


Menimbang, bahwa fakta yang terungkap di persidangan diketahui pada
tanggal 30 Juni 2021, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi
In
A

Didik Santoso di warung kopi Mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam
Raya, yang berada di jalan Hanjoyo Putro Batu 9, dan berdasarkan keterangan
ah

lik

Saksi-Saksi saat pertemuan dengan Kepala Desa Malang Rapat, Terdakwa dan
Saksi Bustanul Ilmi meminta uang sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta
m

ub

Rupiah) kepada Kepala Desa, untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan


cara mediasi ke Saksi Riki Rozali, dan agar permasalahan dugaan
ka

penyelewengan dana desa Malang Rapat Tahun Anggaran 2020 tidak naik ke
ep

atasan Terdakwa (tidak diproses lebih lanjut), namun Pj Kepala Desa yaitu
ah

Saksi Didik Santoso menyatakan bahwa Saksi hanya pegawai biasa tidak
R

memiliki uang sebanyak yang diminta oleh Terdakwa;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan


M

ng

awalnya uang yang diminta adalah sejumlah Rp100.000.000,- (seratus juta


on

Halaman 62 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah) kemudian turun menjadi Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

si
kemudian turun lagi menjadi Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan
akhirnya pembicaraan tersebut sampai pada angka Rp15.000.000,- (lima belas

ne
ng
juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi Terdakwa dan
Saksi Bustanul Ilmi hendak pulang setelah pertemuan dengan Saksi Didik, akan

do
gu tetapi Saksi Agus Wibowo datang dan meminta Terdakwa dan Saksi Bustanul
Ilmu untuk kembali masuk dan duduk kembali, kemudian fakta menunjukan

In
A
bahwa Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo
serta Saksi Imam Sriono duduk dalam satu meja, dan pertemuan tersebut
ah

lik
tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Firmasyah yang duduk berjarak kurang
lebih 3 (tiga) meter, yang mana oleh Saksi Imam Sriono merekam pertemuan
antara Saksi Didik Santoso dengan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi melalui
am

ub
kamera ponsel;
Menimbang, berdasarkan keterangan Saksi terjadi percakapan antara
ep
Terdakwa, dengan Saksi Didik Santoso dan Saksi Agus Wibowo, di mana Saksi
k

Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi, “kamu
ah

ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu bukan Jaksa, Kamu Cuma
R

si
Staff dan kamu juga sedang dalam pembinaan”. Selanjutnya Saksi Agus
Wibowo mengatakan “Kamu minta berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan

ne
ng

Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”, lalu Saksi Agus Wibowo bertanya kepada
Saksi Didik Santoso “mereka ada minta uang gak?” dan Saksi Didik Santoso

do
gu

mengatakan “Ada pak, tadi ada minta uang seratus juta tetapi tidak putus”;
selanjutnya Saksi Agus Wibowo menanyakan kepada Terdakwa “Yang
menyuruh siapa? Hubungilah!” kemudian Terdakwa mengatakan bahwa uang
In
A

tersebut adalah permintaan dari Saksi Riki Rozali, kemudian Terdakwa


menghubungi Saksi Riki Rozali dengan cara di-loudspeaker sehingga dapat
ah

lik

didengar bersama oleh Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso,
Saksi Agus Wibowo dan Saksi Iman. Bahwa Terdakwa mengatakan kepada
m

ub

Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah damai-damai saja engko mau apa
sebenarnya, sudah lah selesaikan kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh
ka

Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu saja”, lalu Terdakwa mengatakan “ada 30
ep

juta apa cukup, bagaimana”, dijawab oleh Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50
ah

juta saja”, lalu Terdakwa mengatakan “engko buat apa uang banyak-
R

banyak”, lalu telepon dimatikan;


es

Menimbang, bahwa setelah mendengar hal tersebut Saksi Agus Wibowo


M

ng

menelepon Saksi Daby untuk mengantarkan uang sejumlah Rp50.000.000,-


on

Halaman 63 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima puluh juta rupiah) kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut,

si
bahwa Saksi Daby datang mengantarkan uang sebesar Rp50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) dalam pecahan uang Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) di

ne
ng
dalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada Saksi Agus
Wibowo, kemudian diletakan di atas meja, tidak diberikan kesiapa-pun, amplop
coklat tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Sriono yang merupakan teman dari

do
gu Saksi Didik Santoso, dan Saksi Iman Firmansyah yang merupakan teman
Terdakwa;

In
A
Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan
perkara a quo, tindakan Terdakwa MOHD. RIZAL, S.H. BIN M. RIFAI, bersama-
ah

lik
sama Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi Riki Rozali, menyalahgunakan
kekuasaannya meminta secara paksa agar Saksi Didik Santoso Pj. Kades
Malang Rapat Kabupaten Bintan untuk menyerahkan sejumlah uang kepada
am

ub
Saksi Riki Rozali supaya laporan dugaan penyalahgunaan dana Desa Malang
Rapat tidak naik ke atasan Terdakwa, adalah tindakan yang tidak dibenarkan
ep
oleh ketentuan yang berlaku sebagai Pegawai negeri yang telah bertentangan
k

dengan ketentutan peraturan perundang-undangan sebagai antara lain :


ah

a. Pasal 5 angka 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


R

si
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme : “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak

ne
ng

melakukan perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme”;


b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

do
gu

Negeri Sipil : Pasal 4 angka 1 yang berbunyi “Setiap PNS dilarang”


menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang
lain dengan menggunakan wewnang orang lain.
In
A

Menimbang, bahwa Terdakwa selaku Pegawai Negeri yang bekerja di


Kantor Kejaksaan berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik
ah

lik

Indonesia Nomor : KEP- I-1570/C.4.3/09/2012 Tentang Pengangkatan Pegawai


Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia dan bertugas sebagai Penyiap
m

ub

barang Bukti pada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang berdasarkan Surat


Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-412/C.4.3/06/2016
ka

tanggal 30 Juni 2016, yang menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang


ep

untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu yaitu dengan


ah

maksud sebagai sarana mendapatkan uang dimana Terdakwa tidak melakukan


R

tugas, wewenang dan fungsi nya sebagai Penyiap barang Bukti pada Kejaksaan
es

Negeri Tanjungpinang, dan juga terhadap adanya laporan pengaduan dugaan


M

ng

tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana desa Malang Rapat Kabupaten
on

Halaman 64 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bintan Tahun Anggaran 2020, Terdakwa terbukti dengan sengaja melakukan

si
pembiaran dan atau tidak melaporkan kepada atasan yang bertanggungjawab
sesuai wilayah kerja Kejaksaan di Kabupaten Bintan;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa unsur “Yang Menyalahgunakan Kekuasaan memaksa
Seseorang Untuk Melakukan, Tidak Melakukan atau Membiarkan Sesuatu”

do
gu telah terpenuhi dan terbukti secara sah.

In
A
Ad.3. Unsur Jika Niat Untuk Itu Telah Ternyata Dari Adanya Permulaan
Pelaksanaan, Dan Tidak Selesainya Pelaksanaan Itu, Bukan Semata-Mata
ah

lik
Disebabkan Karena Kehendaknya Sendiri;
Menimbang, bahwa dalam tuntutan Penuntut Umum terdapat juncto
Pasal 53 KUHP yang berbunyi, sebagai berikut:
am

ub
1) Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata
dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan
ep
itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri.
k

2) Maksimum pidana pokok terhadap kejahatan, dalam hal percobaan


ah

dikurangi sepertiga.
R

si
Menimbang, bahwa Syarat-syarat suatu tindak pidana dapat disebut
percobaan melakukan tindak pidana adalah;

ne
ng

1. Niat sudah ada untuk berbuat kejahatan itu;


2. Orang sudah memulai berbuat kejahatan itu; dan

do
gu

3. Perbuatan kejahatan itu tidak jadi sampai selesai, oleh karena terhalang
oleh sebab-sebab yang timbul kemudian, tidak terletak dalam kemauan
penjahat itu sendiri.
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta Persidangan ahli DR. Erdianto,


S.H., M.Hum menjelaskan pada asasnya, dalam hukum pidana satu perbuatan
ah

lik

baru dapat dinyatakan dapat dihukum apabila perbuatan tersebut telah selesai
dengan sempurna. Unsur-unsur tindak pidana telah terpenuhi semuanya
m

ub

barulah dapat mengantarkan seseorang kepada pertanggungjawaban pidana.


Artinya, jika satu perbuatan belum selesai, perbuatan itu belum dapat dihukum
ka

dengan catatan tidak selesainya perbuatan itu disebabkan oleh pikiran atau
ep

kesadaran si pelaku.Namun demikian, perbuatan yang tidak selesai yang


ah

disebabkan bukan oleh kesadaran si pelaku, tetapi oleh keadaan lain di luar
R

kehendak yang ada dalam pikirannya, tetap dapat dihukum, disebut dengan
es

istilah poging yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Percobaan.


M

ng

on

Halaman 65 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa ahli menjelaskan bentuk delik percobaan dalam

si
tindak pidana korupsi misalnya adalah ketika seseorang telah berniat menyuap
pegawai negeri tetapi perbuatan tidak selesai karena lebih dahulu diketahui

ne
ng
penegak hukum, ahli menjelaskan Sebagaimana asas lex specaialis derogat
legi generalis, maka ketentuan khusus menyampingkan ketentuan umum. Pasal
53 KUHP sebagai ketentuan umum dapat dikesampingkan dengan adanya

do
gu ketentuan Pasal 15 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

In
A
sehingga jika ada percobaan melakukan tindak pidana, perbuatan tersebut
dianggap sama dengan perbuatan selesai.
ah

lik
Menimbang, bahwa R. Soesilo (1991:69-70) menjelaskan syarat
selanjutnya adalah bahwa kejahatan itu sudah mulai dilakukan. Artinya orang
harus sudah mulai dengan melakukan perbuatan pelaksanaan pada kejahatan
am

ub
itu, jika belum dimulai atau orang tersebut baru melakukan perbuatan
persiapan untuk mulai berbuat, kejahatan itu tidak dapat dihukum, pada
ep
umumnya dapat dikatakan bahwa perbuatan itu sudah boleh dikatakan
k

sebagai perbuatan pelaksanaan, apabila orang telah mulai melakukan suatu


ah

elemen dari peristiwa pidana. Jika orang belum memulai dengan melakukan
R

si
suatu anasir atau elemen ini, maka perbuatannya itu masih harus dipandang
sebagai perbuatan persiapan.

ne
ng

Menimbang, bahwa mengenai perbuatan pelaksanaan dan perbuatan


persiapan, Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H., dalam bukunya Asas-Asas

do
gu

Hukum Pidana di Indonesia (hal. 110-111), mengutip Hazewinkel-Suringa,


menyebutkan berbagai pendapat sebagai berikut:
1) Van Hamel, menganggap ada perbuatan pelaksanaan apabila perbuatan
In
A

menggambarkan ketetapan dari kehendak (vastheid van voornemen) untuk


melakukan tindak pidana.
ah

lik

2) Simons, menganggap ada perbuatan pelaksanaan apabila dari perbuatan


itu dapat langsung menyusul akibat sebagai tujuan dari tindak pidana
m

ub

(constitutief gevolg), tanpa perlu ada perbuatan lain lagi dari si pelaku.
3) Pompe, ada suatu perbuatan pelaksanaan apabila perbuatan itu bernada
ka

membuka kemungkinan terjadinya penyelesaian dari tindak pidana.


ep

4) Zevenbergen, menganggap percobaan ada apabila kejadian hukum itu


ah

sebagian sudah terjelma atau tampak.


R

5) Duynstee, dengan perbuatan pelaksanaan seorang pelaku sudah masuk


es

dalam suasana lingkungan kejahatan (misdadige sfeer).


M

ng

on

Halaman 66 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) Van Bemmelen, perbuatan pelaksanaan harus menimbulkan bahaya atau

si
kekhawatiran akanmenyusulnya akibat yang dimaksudkan dalam
perumusan tindak pidana.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi, Ahli, Surat
yang dihubungkan dengan keterangan Terdakwa serta barang bukti, telah

do
gu diperoleh fakta hukum sebagai berikut:
1. Berawal pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekitar pukul 15.30 wib,

In
A
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi datang ke rumah Saksi Riki Rozali yang
merupakan Mantan Anggota BPD Desa Malang Rapat;
ah

lik
2. Bahwa dalam pertemuan tersebut Saksi Riki Rozali dan Terdakwa beserta
Saksi Bustanul Ilmu membicarakan mengenai adanya dugaan
penyelewengan Dana Desa dan Saksi Riki Rozali juga memperlihatkan
am

ub
dokumen APBDes Malang Rapat TA. 2020, Surat Pernyataan (Testimoni)
Masyarakat Desa Malang Rapat dan gambar belanja rutin yang diduga
ep
fiktif;
k

3. Bahwa Saksi Riki Rozali memperlihatkan data tersebut agar Terdakwa


ah

dapat mempergunakan untuk pemeriksaan kades dan bahan pelaporan ke


R

si
Kejaksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan;
4. Bahwa Terdakwa menyampaikan kepada Saksi Riki Rozali, permasalahan

ne
ng

tersebut akan ditampung dan didiskusikan kembali;


5. Bahwa dalam perjalanan pergi meninggalkan rumah Saksi Riki Rozali

do
gu

tersebut, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi singgah ke kantor Desa


malang Rapat dengan berseragam lengkap Pegawai Kejaksaan untuk
menjumpai Kepala Desa dengan berseragam lengkap jaksa namun tidak
In
A

bertemu karena saat itu Kepala Desa sedang tidak ada di kantor;
6. Bahwa Terdakwa menggunakan handphone miliknya dengan nomor
ah

lik

“081364563097” menghubungi Saksi Didik SANTOSO Pj. Kades Malang


Rapat di nomor “+6282283433400”, lalu dalam percakapan ditelepon/HP
m

ub

tersebut Terdakwa menyampaikan bahwa ada permasalahan mengenai


Desa Malang Rapat dan meminta untuk bertemudi kedai kopi ANDA di
ka

samping Kantor PLN Batu 9;


ep

7. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi dan keterangan Terdakwa sendiri,


ah

Terdakwa memperkenalkan diri dengan nama “ADE”;


R

8. Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi menyampaikan


es

kepada Saksi Didik bahwa ada aduan dari masyarakat mengenai


M

ng

on

Halaman 67 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyelewengan dana di Desa Malang Rapat tahun anggaran 2020 yang

si
diperoleh dari Saksi Riki Rozali;
9. Bahwa Saksi Didik diberikan waktu dua hari untuk menyelesaikan secara

ne
ng
musyawarah kekeluargaan;
10. Bahwa selanjunya setelah pertemuan di kedai kopi ANDA, ada chat
Whatsapp dari Saksi Riki kepada Terdakwa “apa respon dia ketua? Hajar

do
gu lah, kalau dapat jangan lupa kawan ye”;
11. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi, saat dilakukan musyawarah

In
A
perangkat desa, Saksi Didik menceritakan perihal didatangi dua orang
yang mengaku jaksa tersebut kepadaSaksi Dwi Nopiyanti yang merupakan
ah

lik
anggota perangkat desa Malang Rapat Kabupaten Bintan, dimana Saksi
Dwi Nopiyanti merupakan saudara ipar dengan Saksi Agus Wibowo yang
merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bintan;
am

ub
12. Bahwa Saksi Dwi Nopiyanti menceritakan kepada Saksi Agus Wibowo
perihal tersebut untuk mengecek kebenaran apakah Terdakwa dan Saksi
ep
Bustanul Ilmi benar dari Kejaksaan atau tidak, kemudian Saksi Dwi
k

Nopiyanti memberikan rekaman CCTV kedatangan Terdakwa ke Kantor


ah

Desa Malang Rapat kepada Saksi Agus Wibowo;


R

si
13. Bahwa setelah memperoleh rekaman CCTV tersebut, Saksi Agus Wibowo
menghubungi dan berkoordinasi dengan Kantor Kejaksaan Negeri Bintan,

ne
ng

yaitu Saksi Mustofa selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bintan;


14. Bahwa Saksi Mustofa menindaklanjuti laporan dari Saksi Agus Wibowo

do
gu

dan Saksi Didik dengan melaporkan hal tersebut kepada Kepala


Kejaksaan Negeri Bintan dan ke Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi KEPRI,
yang mana setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan Jaksa bernama
In
A

“ADE”;
15. Bahwa kemudian Saksi Mustofa melaporkan kembali perkembangan
ah

lik

tersebut kepada Kajari Bintan dan Asintel Kejati KEPRI, atas informasi
tersebut Asintel Kejati KEPRI langsung membentuk Tim Pengamanan
m

ub

SDO Kejati KEPRI;


16. Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Juni 2021, Terdakwa dan
ka

Saksi Bustanul Ilmi bertemu dengan Saksi Didik Santoso di warung kopi
ep

mail di depan gerbang perumahan Mahkota Alam Raya, yang berada di


ah

jalan Hanjoyo Putro Batu 9;


R

17. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi saat pertemuan dengan


es

Kepala Desa Malang Rapat, Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi meminta
M

ng

uang sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) kepada Kepala


on

Halaman 68 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa, untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara mediasi ke

si
Saksi Riki Rozali, dan agar permasalahan dugaan penyelewengan dana
desa Malang Rapat Tahun Anggaran 2020 tidak naik ke atasan Terdakwa

ne
ng
(tidak diproses lebih lanjut), namun PJ. Kepala Desa yaitu Saksi Didik
Santoso menyatakan bahwa Saksi hanya pegawai biasa tidak memiliki
uang sebanyak yang diminta oleh Terdakwa;

do
gu 18. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi awal uang yang diminta adalah
sejumlah Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) kemudian turun menjadi

In
A
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kemudian turun lagi menjadi
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan akhirnya pembicaraan
ah

lik
tersebut sampai pada angka Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
19. Bahwa berdasarkan keterangan fakta di persidangan Saksi Didik Santoso
menghubungi Saksi Agus Wibowo dan Saksi Mustofa melalui pesan
am

ub
whatsapp;
20. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi Terdakwa dan Saksi Bustanul
ep
Ilmi hendak pulang setelah pertemuan dengan Saksi Didik, akan tetapi
k

Saksi Agus Wibowo datang dan meminta Terdakwa dan Saksi Bustanul
ah

Ilmu untuk kembali masuk dan duduk kembali;


R

si
21. Bahwa berdasarkan fakta diketahui bahwa Terdakwa, Saksi Bustanul Ilmi,
Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo serta Saksi Imam Sriono duduk

ne
ng

dalam satu meja, dan pertemuan tersebut tersebut juga dilihat oleh Saksi
Imam Firmasyah yang duduk berjarak kurang lebih 3 (tiga) meter;

do
gu

22. Bahwa Saksi Imam Sriono merekam pertemuan antara Saksi Didik dengan
Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi melalui kamera ponsel;
23. Bahwa Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Terdakwa dan Saksi
In
A

Bustanul Ilmi, “kamu ngaku sebagai Jaksa mana? Saya tahu kamu
bukan Jaksa, Kamu Cuma Staff dan kamu juga sedang dalam
ah

lik

pembinaan”. Selanjutnya Saksi Agus Wibowo mengatakan “Kamu minta


berapa?” lalu dijawab oleh Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi “Tidak pak”,
m

ub

lalu Saksi Agus Wibowo bertanya kepada Saksi Didik Santoso “mereka
ada minta uang gak?” dan Saksi Didik Santoso mengatakan “Ada pak,
ka

tadi ada minta uang seratus juta tetapi tidak putus”;


ep

24. Bahwa selanjutnya Saksi Agus Wibowo menanyakan kepada Terdakwa


ah

“Yang menyuruh siapa? Hubungilah!” kemudian Terdakwa mengatakan


R

bahwa uang tersebut adalah permintaan dari Saksi Riki Rozali;


es
M

ng

on

Halaman 69 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa kemudian Terdakwa menghubungi Saksi Riki Rozali dengan cara

si
di-loudspeaker sehingga dapat didengar bersama oleh Terdakwa, Saksi
Bustanul Ilmi, Saksi Didik Santoso, Saksi Agus Wibowo dan Saksi Iman;

ne
ng
26. Bahwa Terdakwa mengatakan kepada Saksi Riki Rozali “Ki sudah lah
damai-damai saja engko mau apa sebenarnya, sudah lah selesaikan
kekeluargaan saja” lalu dijawab oleh Saksi Riki Rozali “gak bisa begitu

do
gu saja”, lalu Terdakwa mengatakan “ada30 juta apa cukup, bagaimana”,
dijawab oleh Saksi Riki Rozali “tanggunglah 50 juta saja”, laluTerdakwa

In
A
mengatakan “engko buat apa uang banyak-banyak”, lalu telepon
dimatikan;
ah

lik
27. Bahwa kemudian Saksi Agus Wibowo menelepon Saksi Daby untuk
mengantarkan uang sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi Agus Wibowo di Kedai kopi tersebut;
am

ub
28. Bahwa Saksi Daby datang mengantarkan uang sebesar Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) dalam pecahan uang Rp100.000,- (seratus ribu
ep
rupiah) didalam amplop coklat dan langsung menyerahkannya kepada
k

Saksi Agus Wibowo, kemudian diletakan di atas meja, tidak diberikan


ah

kesiapapun, amplop coklat tersebut juga dilihat oleh Saksi Imam Sriono
R

si
yang merupakan teman dari Saksi Didik Santoso, dan Saksi Iman
Firmansyah yang merupakan teman Terdakwa.

ne
ng

Menimbang, bahwa fakta yang terungkap di persidangan penyerahan


uang tidak dilakukan oleh Saksi Didik Santoso tetapi dilakukan oleh Saksi Agus

do
gu

Wibowo dengan tujuan untuk mengecek kebenaran cerita Terdakwa dan Saksi
Bustanul Ilmi bahwa Saksi Riki Rozali meminta uang kepada Saksi Didik
Santoso namun Saksi Didik Santoso tidak memiliki uang sebanyak yang
In
A

diminta, maka Saksi Agus Wibowo yang mengetahui adanya tindakan tersebut,
memberikan uang sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), akan tetapi
ah

lik

Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi mengurungkan niatnya untuk mengambil


uang tersebut karena tindakan Terdakwa dan Saksi Bustanul Ilmi telah diketahui
m

ub

oleh orang lain selain Saksi Didik Santoso, yakni Saksi Agus Wibowo;
Menimbang, berdasarkan uraian tersebut diatas Majelis Hakim
ka

berpendapat bahwa tindakan Terdakwa telah memenuhi unsur Pasal 53 yaitu


ep

adanya niat Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Bustanul Ilmi dan Saksi
ah

Riki Rozali sudah ada untuk berbuat suatu tindak pidana, yang mana keduanya
R

secara sadar mengetahui bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan aturan


es

hukum yang berlaku dan sudah memulai pelaksanaan tindak pidana perkara
M

ng

aquo, dibuktikan dengan adanya pertemuan antara Terdakwa bersama Saksi


on

Halaman 70 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bustanul Ilmi dengan Saksi Didik selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat

si
Kabupaten Bintan di warung kopi sebanyak dua kali dalam kurun waktu tidak
lama yaitu berselang dua hari, namun perbuatan tersebut tidak sampai selesai,

ne
ng
oleh karena terhalang sebab-sebab yang timbul kemudian, tidak terletak dalam
kemauanTerdakwa itu sendiri, dibuktikan dengan kehadiran Saksi Agus Wibowo
di lokasi pelaksanaan tindak pidana perkara a quo, menyebabkan pelaksanaan

do
gu tindak pidana tersebut menjadi terhenti, diperkuat dengan keterangan Saksi
Iman Firmansyah, Saksi Iman Sriono, Saksi Daby, Saksi Mustofa, serta bukti

In
A
bukti yang terungkap dipersidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis Hakim
ah

berkesimpulan bahwa unsur “jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya

lik
permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelakasanaan itu, bukan semata-
mata disebabkan karena kehendaknya sendiri” telah terbukti secara sah dan
am

ub
meyakinkan menurut hukum;
ep
Ad. 4. Yang Melakukan, Menyuruh Melakukan Dan Turut Serta Melakukan.
k

Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana adalah


ah

mengatur delik penyertaan (delneeming) dalam melakukan suatu tindak pidana,


R

si
dimana satu tindak pidana dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) orang. Secara
teoritis, masing-masing pelaku digolongkan berdasarkan perannya yaitu orang

ne
ng

yang melakukan (pleger), orang yang menyuruh melakukan (doen pleger) dan
orang yang turut melakukan (mede pleger) perbuatan. Dalam teori

do
gu

pertanggungjawaban pidana, tindakan delneeming berdasarkan sifatnya dibagi


menjadi dua yaitu delneeming yang berdiri sendiri dimana pertanggungjawaban
dari setiap peserta mendapat penilaian tersendiri dan delneeming yang tidak
In
A

berdiri sendiri yaitu pertanggungjawaban dari peserta yang satu digantungkan


dari perbuatan peserta yang lain;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dikaitkan dengan


fakta yang terungkap di persidangan, Terdakwa pergi ke rumah Saksi Riki
m

ub

Rozali pada tanggal 28 Juni 2021 dengan mengajak serta Saksi Bustanul Ilmi,
kemudian setelah mendapat data dugaan penyalahgunaan dana Desa Malang
ka

Rapat dari Saksi Riki Rozali, Terdakwa mengunjungi kantor desa Malang Rapat
ep

Kabupaten Bintan dengan berseragam lengkap Pegawai Kejaksaan, yang mana


ah

bukan merupakan wilayah kerja Terdakwa yaitu di Kejaksaan Tanjungpinang


R

dan tindakan Terdakwa tersebut tidak masuk kedalam Tupoksi Terdakwa selaku
es

Pegawai Penyiap Barang Bukti, selanjutnya Terdakwa meminta nomor dan


M

ng

menghubungi Saksi Didik selaku Pj. Kepala Desa Malang Rapat, untuk bertemu
on

Halaman 71 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di kedai kopi Anda, dalam rangka membahas mengenai permasalahan adanya

si
dugaan penyelewengan dana desa Malang Rapat tahun Anggaran 2020,
setelah pertemuan tersebut Terdakwa kembali menghubungi Saksi Didik untuk

ne
ng
bertemu pada tanggal 30 Juni 2021 di Kedai Kopi Mail Batu 9, dimana saat itu
Terdakwa bersama Saksi Bustanul Ilmi meminta uang kepada Saksi Didik
sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang kemudian turun ke

do
gu Rp50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai menjadi Rp15.000.000,-
(Lima Belas Juta Rupiah) untuk diserahkan kepada Saksi Riki Rozali sebagai

In
A
uang damai agar permasalahan dugaan penyalahgunaan dana desa tidak
sampai ke atasan Terdakwa, yang mana perbuatan tindak pidana tersebut tidak
ah

lik
selesai karena diketahui oleh Saksi Agus Wibowo;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis


am

ub
Hakim menyimpulkan bahwa unsur sebagai pleger (yang melakukan) telah
terpenuhi dalam diri Terdakwa tersebut, sehingga dengan demikian unsur “yang
ep
melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan” telah
k

terpenuhi dan terbukti.


ah

si
Menimbang, berdasarkan fakta-fakta persidangan terbukti bahwa peran
Terdakwa lebih dominan dibandingkan saksi Bustanul Ilmi dan saksi Riki Rozali,

ne
ng

di mana Terdakwa-lah yang pertama kali berinisiatif untuk bertemu dan


berkomunikasi dengan saksi Didik Santoso di Kantor Desa Malang Rapat, Kedai

do
gu

kopi Anda, dan kedai kopi Mail. Dengan berbekal data-data dugaan
penyalahgunaan anggaran yang diperoleh dari saksi Riki Rozali, Terdakwa aktif
berusaha menekan saksi Didik Santoso selaku Pj Kepala Desa Malang Rapat
In
A

dengan dalih untuk melakukan mediasi dengan saksi Riki Rozali dengan
meminta pemberian sejumlah uang agar dugaan penyalahgunaan anggaran
ah

lik

tidak ditindaklajuti secara hukum dengan memanfaatkan atau menggunakan


identitas sebagai jaksa yang dimilikinya.
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 23 Undang-


ka

Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


ep

Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Nomor 20 Tahun


ah

2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999


R

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 421 KUHPidana


es

Jo. Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, telah terpenuhi maka
M

ng

Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan


on

Halaman 72 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif

si
keempat;
Menimbang, bahwa terhadap pembelaan/pledoi maupun duplik yang

ne
ng
diajukan oleh Terdakwa maupun Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 23
Desember 2021, telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam uraian
pertimbangan unsur, sehingga Majelis tidak perlu menanggapinya lagi dan oleh

do
gu karenanya haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak

In
A
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
ah

lik
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa telah terbukti secara
sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama
ep
maka Terdakwa haruslah dipidana dengan pidana penjara dan denda
k

sebagaimana diatur dalam Pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999


ah

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dan


R

si
di tambah dengan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

ne
ng

Korupsi Jo. Pasal 421 KUHPidana Pasal 53 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPidana;

do
gu

Menimbang, bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 23 Undang


Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
In
A

Undang-undang RI No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi yang didakwakan kepada Terdakwa tersebut memuat dua macam
ah

lik

ancaman pidana, yaitu pidana penjara dan/atau pidana denda, maka Majelis
Hakim selain menjatuhkan pidana penjara juga akan menjatuhkan pidana denda
m

ub

yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini dengan
ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti
ka

dengan pidana kurungan.


ep

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


ah

dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan


R

dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang


es

dijatuhkan;
M

ng

on

Halaman 73 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

si
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan oleh Penuntut
Umum di persidangan, mengenai statusnya akan ditetapkan dalam amar

do
gu putusan ini.

In
A
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ah

lik
yang meringankanTerdakwa;

Keadaan yang memberatkan:


am

ub
- Perbuatan Terdakwa telah menimbulkan keresahan ditengah masyarakat;
- Terdakwa merupakan ASN;
ep
Keadaan yang meringankan:
k

- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;


ah

- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;


R

si
- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut belum tercapai tujuannya;
- Terdakwa belum pernah dihukum ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan

do
gu

dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara
yang besarannya akan ditentukan dalam amar putusan ini;
In
A

Memperhatikan, Pasal 23 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999


tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Nomor 20 Tahun 2001
ah

lik

tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 421 KUHPidana Jo. Pasal 53
m

ub

KUHPidana Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8


Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
ka

lain yang bersangkutan.


ep
ah

MENGADILI:
R

es

1. Menyatakan Terdakwa MOHD Rizal, S.H BIN M. RIFAI tersebut diatas,


M

ng

telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak


on

Halaman 74 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana “Secara Bersama-Sama melakukan percobaan tindak pidana

si
korupsi“ sebagaimana dalam dakwaan alternatif keempat ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MOHD Rizal, S.H BIN M. RIFAI

ne
ng
oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4
(empat) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,- (Lima puluh juta
Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti

do
gu dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

In
A
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
ah

lik
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1) 1 (satu) unit Ponsel merk Xiaomi tipe Redmi 5A warna silver dengan
Imei 1: 868374039581970 Imei 2: 868374039581988;
am

ub
2) 1 (satu) unit Ponsel merk Vivo tipe 1901 warna hitam biru dengan
Imei 1: 867175048138392 Imei 2 : 867175048138384 beserta Kartu
ep
Seluler Telkomsel dengan nomor seri 621008653221069404;
k

DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI DIDIK SANTOSO PUTRO, S.IP


ah

3) Uang Tunai Senilai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) pecahan


R

si
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).
DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI AGUS WIBOWO

ne
ng

4) 1 (satu) unit Ponsel merk Samsung tipe S6 beserta Kartu Seluler Kartu
Halo dengan nomor 0015000007922394;

do
gu

DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN


6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah);
In
A
ah

lik

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang,
m

ub

pada hari Rabu, tanggal 12 Januari 2022, oleh ANGGALANTON BOANG


MANALU, S.H.,M.H selaku Hakim Ketua, dan Hakim-hakim Ad Hoc Albiferri,
ka

S.H., M.H dan Syaiful Arif, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
ep

yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 18
ah

Januari 2022 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
R

tersebut, dibantu oleh Marni Hafti, S.H, Panitera Pengganti Pengadilan Tindak
es

Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang, serta dihadiri oleh Eka
M

ng

on

Halaman 75 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P. K. Waruwu, S.H., M.H, Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat

si
Hukumnya.

ne
ng
Hakim Ad Hoc Anggota I, Hakim Ketua,

do
gu

In
A
ALBIFERRI, S.H.,M.H ANGGALANTON BOANG MANALU, S.H.,M.H
ah

lik
Hakim Ad Hoc Anggota II,
am

ub
ep
SYAIFUL ARIF, S.H.,M.H.
k
ah

Panitera Pengganti,
R

si
ne
ng

MARNI HAFTI, S.H

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 76 dari 76 Putusan Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.TPG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76

Anda mungkin juga menyukai