Anda di halaman 1dari 60

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
Nomor 128/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Smg.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang

do
gu
yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada
peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa menjatuhkan
Putusan sebagai berikut, dalam perkara terdakwa :

In
A
Nama Lengkap : ZAENI Bin PADMO PAWIRO;
Tempat Lahir : Wonosobo;
ah

lik
Umur/Tgl Lahir : 48 Tahun / 14 Februari 1967;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
am

ub
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Dusun Krajan Rt.02 / Rw.01 Desa Rimpak
ep
Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo;
k

Agama : Islam;
ah

Pekerjaan : Kepala Desa Rimpak;


R

si
Pendidikan : SMA;

Terdakwa ditahan oleh:

ne
ng

1. Penyidik : sejak tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan 22 Agustus 2015;


2. Perpanjangan Penuntut Umum : sejak tanggal 23 Agustus 2015 sampai

do
gu

dengan tanggal 1 Oktober 2015;


3. Penuntut Umum : sejak tanggal 30 September 2015 sampai dengan
In
19 Oktober 2015;
A

4. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


Semarang : sejak tanggal 08 Oktober 2015 sampai dengan
ah

lik

tanggal 06 November 2015.;


5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tipikor Semarang : sejak tanggal
m

ub

07 November 2015 sampai dengan tanggal 05 Januari 2015;

Terdakwa didampingi oleh Team Penasihat Hukum JOKO PURNOMO,


ka

ep

SH.MH. dan BAMBANG SUROSO, SH, Pengacara/Advokat, yang beralamat di


Perum Permata Hijau Blok F No. 13 Mudal, Wonosobo, berdasarkan Surat
ah

Kuasa tertanggal 19 Oktober 2015, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan


R

Negeri/Niaga/HI/Tipikor Semarang di bawah No. 408/Pid/K.Kh/2015/PN.Smg


es
M

tanggal 27 Oktober 2015 ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 2 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;

a
R

si
Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan

ne
ng
Negeri Semarang Nomor 128/Pen.Pid.Sus-TPK/2015/PN Smg tanggal
08 Oktober 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim;

do
gu
- Penetapan Majelis Hakim Nomor .128/Pid.Sus-TPK/2015/PN Smg. tanggal
13 Oktober 2015 tentang Penetapan Hari Sidang;

In
A
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan terdakwa serta


ah

lik
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


am

ub
Penuntut Umum tertanggal 01 Desember 2015, yang pada pokoknya sebagai
berikut: ep
1. Menyatakan Terdakwa ZAINI Bin PADMO PAWIRO tidak terbukti secara
k

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “korupsi secara


ah

berlanjut” sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Primair;


R

si
2. Membebaskan terdakwa ZAINI Bin PADMO PAWIRO dari dakwaan Primair
tersebut.

ne
ng

3. Menyatakan Terdakwa ZAINI Bin PADMO PAWIRO terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI SECARA

do
gu

BERLANJUT” sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Subsidair.

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ZAINI Bin PADMO PAWIRO


In
A

tersebut karena kesalahannya itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)


tahun dan Denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
ah

lik

Subsidair 6 (enam) bulan kurungan;

5. Menetapkan lamanya Terdakwa tersebut berada dalam tahanan


m

ub

dikurangkan seluruhnya dari pidananya;

6. Memerintahkan terdakwa tersebut tetap ditahan;


ka

ep

7. Menyatakan barang bukti berupa :


ah

1. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan


Bangunan) tahun 2012 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan
R

Sapuran Kabupaten Wonosobo, cover buku warna merah, motif batik,


es

merk gelatik kembar.


M

ng

2. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan


Bangunan) tahun 2013 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 3 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sapuran Kabupaten Wonosobo, coner buku warna ungu, motif batik,

a
merk gelatik kembar.

si
3. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo.

ne
ng
4. 2 (dua) bendel Catatan Setoran Penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) tahun 2012 dan 2013 Dusun Ringkuk Desa Rimpak
Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.

do
gu 5. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
Dusun Ringkuk Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo.

In
A
6. 1 (satu) lembar copy scan slip setoran PBB tahun 2013 Desa Rimpak di
Bank Jateng Wonosobo sejumlah Rp 12.899.769,- (dua belas juta
delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh
ah

lik
sembilan rupiah) tertanggal 2 Desember 2013.
7. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran
am

ub
Kabupaten Wonosobo tahun 2012, cover buku warna merah, motif
batik, merk gelatik kembar.
8. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
ep
Bangunan) Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran
k

Kabupaten Wonosobo tahun 2013, cover buku warna biru, motif batik,
merk gelatik kembar.
ah

9. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan


R

si
Bangunan) tahun 2013 Dusun Karanganyar Desa Rimpak Kecamatan
Sapuran Kabupaten Wonosobo, cover buku warna biru, motif batik,
merk gelatik kembar.

ne
ng

10. 1 (satu) bendel catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran
Kabupaten Wonosobo tahun 2013.

do
gu

11. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo.
In
A

12. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran
Kabupaten Wonosobo tahun 2013, cover buku warna ungu, motif batik
ah

lik

merk gelatik kembar.


13. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Dangean Desa
Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.
m

ub

14. 5 (lima) buah buku daftar setoran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo dengan buku
ka

bersampul warna merah muda 3 (tiga) buah dan bersampul warna


ep

merah 2 (dua) buah.


15. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2012
ah

Dusun Jagungan.
R

16. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
es

Dusun Jagungan.
M

17. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun
ng

2012 merk Sidu.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 4 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun

a
2013 warna coklat merk vision.

si
19. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan
Pembayaran) Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo
tahun 2012 dengan sampul warna merah muda.

ne
ng
20. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan
Pembayaran) Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo
tahun 2013 dengan sampul warna kuning.

do
gu 21. 1 (satu) buah buku catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran
Kabupaten Wonosobo tahun 2012 – 2013, cover buku warna hijau,

In
A
motif batik, merk gelatik kembar milik Sdr SAYONO.
22. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
ah

lik
Wonosobo.
23. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 141/14/
2007 tentang pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan Kepala Desa
am

ub
(tahap pertama) Kabupaten Wonosobo tahun 2006 atas nama Sdr
ZAENI Desa Rimpak Kecamatan Sapuran tanggal 12 Januari 2007.
24. 1 (satu) bendel Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 141/39/
ep
2013 tentang Pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan kepala desa
k

Kabupaten Wonosobo tahun 2012 tanggal 15 Januari 2013.


ah

25. 3 (tiga) lembar Surat Peringatan I, II, III dari Kecamatan Sapuran
Kabupaten Wonosobo tanggal 13 Januari 2014, 20 September 2014
R

si
dan 1 Desember 2014 yang ditujukan kepada Kepala Desa Rimpak
tentang kewajiban penyetoran uang Pajak Bumi dan Bangunan tahun
2012 dan tahun 2013.

ne
ng

Dikembalikan ke Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten


Wonosobo melalui saksi SUWONO Bin DARMONO (Sekdes Desa

do
gu

Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo).

26. Uang tunai sejumlah Rp 72.408.000,- (tujuh puluh dua juta empat ratus
delapan ribu rupiah), dirampas untuk negara dan diperhitungkan
In
A

sebagai pembayaran pengembalian kerugian negara.


8. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
ah

lik

Rp. 5.000.- (lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembelaan terdakwa dan atau Penasihat Hukum


m

ub

terdakwa pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2015, yang pada pokoknya
ka

sebagai berikut:
ep

➢ Bahwa untuk membuktikan unsur “setiap orang” haruslah dibuktikan


terlebih dahulu bahwa perbuatan terdakwa menyimpan uang tunggakan
ah

PBB Desa Rimpak tahun 2012 dan tahun 2013 tersebut merupakan
R

es

perbuatan pidana atau tidak.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 5 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
➢ Bahwa tidak ada satupun keterangan yang membuktikan bahwa terdakwa

a
R
telah mempergunakan uang tunggakan PBB Desa Rimpak tahun 2012 dan

si
tahun 2013 sebesar Rp.72.407.012,- untuk mencukupi kebutuhan sehari-

ne
hari apalagi dipergunakan untuk biaya pencalonan kades yang kedua

ng
kalinya tahun 2013.

➢ Bahwa perbuatan terdakwa yang menyimpan uang tunggakan PBB Desa

do
gu Rimpak dan baru disetorkan pada tanggal 28 Mei 2015 yang disebabkan
karena terkendala masalah hasil pengukuran ulang yang tidak benar adalah

In
A
sama sekali tidak melanggar aturan atau ketentuan manapun yang berlaku,
karena telah jelas dan terang bahwa peraturan-peraturan yang didakwakan
ah

lik
tehadap terdakwa sudah tidak berlaku lagi dan tidak ada relevansinya
dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa.

➢ Bahwa unsur “dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian


am

ub
Negara” tidaklah terbukti, karena terdakwa telah melakukan penyetoran
tunggakan PBB Desa Rimpak tahun 2012 dan tahun 2013 sebesar Rp.
ep
k

72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas rupiah)
ah

ke Rekening PBB Desa Rimpak pada Bank Jateng Cabang Pembantu


R
Pasar Kertek. Adapun uang tersebut diambil kembali lalu diserahkan

si
kepada Penyidik adalah sepenuhya atas kehendak Penyidik.

ne
ng

Setelah mendengar Tanggapan Penuntut Umum terhadap Pembelaan


terdakwa dan/atau Penasihat Hukum terdakwa pada hari Selasa tanggal 15

do
Desember 2015, yang pada pokoknya berketetapan pada Tuntutannya semula;
gu

Setelah mendengar Jawaban terdakwa dan/atau Penasihat Hukum


terdakwa secara lisan terhadap Tanggapan Penuntut Umum pada tanggal 15
In
A

Desember 2015, yang pada pokoknya berketetapan pada Nota Pembelaannya


semula;
ah

lik

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum dengan Surat Dakwaan No. Reg. Pkra. PDS-06/WONOS/09/2015
m

ub

tertanggal 30 September 2015, sebagai berikut :

PRIMAIR :
ka

ep

Bahwa ia terdakwa ZAENI Bin PADMO PRAWIRO, pada hari dan tanggal
yang sudah tidak dapat diingat lagi secara pasti pada tahun 2012 sampai
ah

dengan tahun 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu antara
R

es

tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Dusun Krajan, Desa
M

Rimpak Rt. 2 Rw.01, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo atau setidak-


ng

tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 6 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, secara melawan hukum

a
R
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suuatu

si
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian

ne
negara, melakukan beberapa perbuatan yang berhubungan sedemikian

ng
rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut (Voorgezette
Handeling), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai

do
gu
berikut :

- Bahwa sesuai dengan DHKP (Daftar Himpunan dan Pokok Pembayaran)

In
A
PBB tahun 2012 di Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten
Wonosobo dengan jumlah obyek Pajak sebanyak 5413 (lima ribu empat
ah

lik
ratus tiga belas) adalah sebesar Rp.68.843.087,- (Enam puluh delapan juta
delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh rupiah), Sedangkan
untuk tahun 2013 sesuai dengan DHKP (Daftar Himpunan dan Pokok
am

ub
Pembayaran) PBB tahun 2013 di Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran,
Kabupaten Wonosobo dengan jumlah obyek pajak sebanyak 5417 (lima ribu
ep
empat ratus tujuh belas) adalah sebesar Rp.78.520.017,- (Tujuh puluh
k

delapan juta lima ratus dua puluh ribu tujuh belas rupiah).
ah

R
- Selanjutnya untuk pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa

si
Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, terdakwa Selaku

ne
ng

Kepala Desa Rimpak, Kecamatan. Sapuran, Kabupaten Wonosobo


menunjuk beberapa perangkat Desa Rimpak yaitu sdr. MUSTOFA, sdr.
SUKISWANTO, sdr. MUBADI, sdr. KODIR, sdr. KITO, sdr. SAYONO, sdr.

do
gu

TURONO, sdr. BARNOTO, sdr. JUMONO, sdr. SIO ASIH dan sdr.
MARTOYO untuk melaksanakan pemungutan pajak bumi dan bangunan
In
A

kepada warga desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo,


dan dalam kurun waktu tahun 2012 dari Jumlah Pajak Bumi dan Bangunan
ah

yang telah ditetapkan untuk Desa Rimpak sebesar Rp. 68.843.087,- (Enam
lik

puluh delapan juta delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh
rupiah) telah berhasil dipungut/ditarik Rp. 41.750.000,- (empat puluh satu
m

ub

juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya uang yang telah berhasil
ditarik tersebut disetorkan kepada bendahara Desa yaitu Sdr. SUKISWANTO
ka

ep

yang ditunjuk oleh terdakwa untuk menghimpun penerimaan/setoran uang


PBB, setelah saksi SUKISWANTO mencatat di buku setoran PBB uang
ah

tersebut lalu langsung dibawa oleh terdakwa ZAENI.


R

es

- Bahwa uang setoran PBB desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten


M

Wonosobo untuk tahun 2012 sebanyak Rp.41.750.000,- (empat puluh satu


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 7 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) telah dipergunakan untuk kepentingan

a
R
pribadi terdakwa ZAENI, akibat perbuatan terdakwa tersebut maka pada

si
tahun 2012 jumlah penerimaan pajak bumi dan bangunan adalah 0 %,

ne
karena keseluruhan dari setoran pajak bumi dan bangunan dari warga

ng
masyarakat desa Rimpak telah dipergunakan untuk kepentingan pribadi
terdakwa.

do
gu
- Kemudian untuk penerimaan pajak pada tahun 2013 dari total pajak bumi
dan bangunan yang telah ditetapkan untuk desa rimpak, Kecamatan

In
A
Sapuran, Kabupaten Wonosobo sebesar Rp.78.520.017,- (tujuh puluh
delapan juta lima ratus dua puluh ribu tujuh belas rupiah) telah berhasil
ah

lik
ditarik sebesar Rp. 30.657.012,- (Tiga puluh juta enam ratus lima puluh tujuh
ribu dua belas rupiah), dari uang penerimaan PBB tahun 2013 tersebut telah
disetorkan ke Bank BPD JATENG Cabang Wonosobo oleh pemungut pajak
am

ub
Dusun Ringkuk yaitu sdr. SIO ASIH sebesar Rp.12.403.622,- (Dua belas juta
empat ratus tiga ribu enam ratus dua puluh dua rupiah), sedangkan sisanya
ep
dipakai untuk kepentingan pribadi terdakwa.
k
ah

- Bahwa uang setoran pajak bumi dan bangunan untuk Desa Rimpak tahun
R
2012 dan 2013 yang tidak disetorkan oleh terdakwa dan digunakan untuk

si
kepentingan pribadi terdakwa adalah sebesar Rp. 72.407.012,- (Tujuh

ne
ng

puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas rupiah) dengan rincian
sebagai berikut :

do
No Nama Dusun Tanggal setoran Tahun 2012 Tahun 2013
gu

1. Jagungan 25/09/2012 Rp. 4.500.000,-


30/09/2012 Rp. 2.700.000,-
25/06/2013 Rp. 4.000.000,-
3/10/2013 Rp. 3.000.000,-
In
A

5/10/2013 Rp. 55.800,-


2. Krajan 19/09/2012 Rp. 1.800.000,-
17/10/2012 Rp. 1.600.000,-
2/12/2013 Rp. 1.940.000,-
ah

lik

4. Karanganyar 18/10/2012 Rp. 1.950.000,-


12/12/2013 Rp. 3.600,000,-
5. Pencongan 25/09/2012 Rp. 2.400.000,-
10/12/2012 Rp. 1.200.000,-
m

ub

Sdr. ZAINI langsung Rp. 5.586.834,-


mengambil ke Sdr.
SAYONO tahun 2013
ka

6. Wonoroto 25/09/2012 Rp. 4.500.000,-


16/6/2013 Rp. 1.500.000,-
ep

2/12/1013 Rp. 1.000.000,-


7. Dangean 21/09/2012 Rp. 2.500.000,-
ah

17/05/2013 Rp. 2.500.000,-


8. Ringkuk 17/10/2012 Rp. 5.000.000,-
R

9/12/2013 Rp. 2.596.378,-


es

9. Sumber 26/9/2012 Rp.3.600.000,-


15/5/2013 Rp. 2.000.000,-
M

ng

2/12/2013 Rp. 990.000,-


Jumlah Rp41.750.000,- + Rp30.657.012,-
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 8 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jumlah Total Rp. 72.407.012,-

a
- Bahwa terhadap perbuatan terdakwa ZAENI yang tidak menyetorkan Pajak

si
Bumi dan Bangunan maka pihak Kecamatan Sapuran telah memberikan
Surat Teguran kepada terdakwa ZAENI selaku Kepala Desa Rimpak

ne
ng
sebanyak 3 (tiga) kali yaitu Surat teguran tertanggal 13 Januari 2014, tanggal
29 September 2014, dan tanggal 1 Desember 2014, dan pada tanggal

do
gu 12 Juni 2014 terdakwa Zaeni pernah membuat surat pernyataan akan
menyetorkan uang pajak bumi dan bangunan dan segera menyelesaikan

In
tunggakan PBB dan berjanji menyetorkannya tanggal 28 Desember 2014,
A
namun tidak pernah terlaksana.
ah

- Bahwa perbuatan terdakwa Zaeni yang tidak menyetorkan uang pajak bumi

lik
dan bangunan (PBB) Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten
Wonosbo adalah bertentangan dengan :
am

ub
➢ Pasal 3 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan No. 167/PMK/03/2007 yang
berbunyi : Dalam hal PBB terutang dipungut oleh petugas Pemungut,
ep
k

setiap hari kerja Petugas Pemungut Wajib menyetorkan hasil pemungutan


PBB tersebut ke TP (tempat pembayaran), Kecuali daerah tertentu yang
ah

R
sarana dan prasarananya sulit penyetoran dapat dilakukan paling lama

si
tujuh hari setelah pemungutan .

ne
ng

➢ Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Anggaran, Direktur Jenderal


Pajak Departemen Kauangan dan Direktur Jenderal Pemerintahan Umum

do
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri Nomor KEP
gu

54/A/2003, KEP 47/PJ/2003. KEP-973-011 tahun 2003, Nomor:073-012


tentang Tata Cara Pembayaran, Pemindah Bukuan, Pelimpahan dan
In
A

Pembagian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

➢ Pasal 16 Perbup Kabupaten. Wonosobo No. 23 tahun 2013 yang


ah

lik

menerangkan bahwa penyetoran Penerimaan PBB P2 setelah diterima


oleh Petugas Pemungut desa maupun kelurahan wajib disetorkan ke bank
m

ub

tempat pembayaran segera setelah diterima.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas telah memperkaya diri


ka

ep

terdakwa maupun orang lain yang mengakibatkan kerugian keuangan


negara Cq. Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebesar Rp. 72.407.012,-
ah

(Tujuh puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas rupiah) atau
R

setidak-tidaknya dapat merugikan keuangan negara sejumlah itu.


es
M

Perbuatan terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam pidana dalam


ng

Pasal 2 ayat (1) Juncto Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 9 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan

a
R
ditambah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang

si
Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

ne
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

ng
SUBSIDIAIR :

do
gu Bahwa ia terdakwa ZAENI bin PADMO PRAWIRO, yang menjabat
selaku Kepala Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor : 141/14/2007 tanggal

In
A
12 Januari 2007 tentang Pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan Kepala
Desa Tahap pertama dan tahap kedua Kabupaten Wonosobo tahun 2006 dan
ah

lik
Surat Keputusan Bupati Nomor : 141/39/2003 tanggal 15 Januari 2013 tentang
Pengangkatan Kepala Desa hasil Pemilihan Kepala Desa Kabupaten wonosobo
am

ub
tahun 2012, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi secara
pasti pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu tertentu antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, bertempat
ep
k

di Dusun Krajan, Desa Rimpak Rt. 2 Rw.01, Kecamatan Sapuran, Kabupaten


ah

Wonosobo atau setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk


R

si
dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, dengan
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,

ne
ng

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan

do
negara atau perekonomian negara, yang dilakukan beberapa kali dengan
gu

hubungan sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan


berlanjut (Voorgezette Handeling), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
In
A

dengan cara-cara sebagai berikut :


- Bahwa sesuai dengan DHKP (Daftar Himpunan dan Pokok Pembayaran)
ah

lik

PBB tahun 2012 di Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten


Wonosobo dengan jumlah obyek Pajak sebanyak 5413 (lima ribu empat
ratus tiga belas) adalah sebesar Rp. 68.843.087,- (Enam puluh delapan juta
m

ub

delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh rupiah), Sedangkan
ka

untuk tahun 2013 sesuai dengan DHKP (Daftar Himpunan dan Pokok
ep

Pembayaran) PBB tahun 2013 di Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran,


Kabupaten Wonosobodengan jumlah obyek pajak sebanyak 5417 (lima ribu
ah

empat ratus tujuh belas) adalah sebesar Rp. 78.520.017,- (Tujuh puluh
es

delapan juta lima ratus dua puluh ribu tujuh belas rupiah).
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 10 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Selanjutnya untuk pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa

a
R
Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, terdakwa Selaku

si
Kepala Desa Rimpak, Kecamatan. Sapuran, Kabupaten Wonosobo

ne
menunjuk beberapa perangkat Desa Rimpak yaitu Sdr. MUSTOFA, sdr.

ng
SUKISWANTO, sdr. MUBADI, sdr. KODIR, Sdr. KITO, sdr. SAYONO, sdr.
TURONO, sdr. BARNOTO, sdr. JUMONO, sdr. SIO ASIH dan sdr.

do
gu MARTOYO untuk melaksanakan pemungutan pajak bumi dan bangunan
kepada warga desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo,

In
dan dalam kurun waktu tahun 2012 dari Jumlah Pajak Bumi dan Bangunan
A
yang telah ditetapkan untuk Desa Rimpak sebesar Rp. 68.843.087,- (Enam
puluh delapan juta delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh
ah

lik
rupiah) telah berhasil dipungut/ditarik Rp. 41.750.000,- (empat puluh satu
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya uang yang telah berhasil
am

ub
ditarik tersebut disetorkan kepada bendahara Desa yaitu sdr. SUKISWANTO
yang ditunjuk oleh terdakwa untuk menghimpun penerimaan/setoran uang
PBB, setelah saksi SUKISWANTO mencatat di buku setoran PBB uang
ep
k

tersebut lalu langsung dibawa oleh terdakwa ZAENI.


ah

- Bahwa uang setoran PBB desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten


R

si
Wonosobo untuk tahun 2012 sebanyak Rp. 41.750.000,- (empat puluh satu
juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) telah dipergunakan untuk kepentingan

ne
ng

pribadi terdakwa ZAENI, akibat perbuatan terdakwa tersebut maka pada


tahun 2012 jumlah penerimaan pajak bumi dan bangunan adalah 0 %,

do
gu

karena keseluruhan dari setoran pajak bumi dan bangunan dari warga
masyarakat desa Rimpak telah dipergunakan untuk kepentingan pribadi
terdakwa.
In
A

- Kemudian untuk penerimaan pajak pada tahun 2013 dari total pajak bumi
ah

dan bangunan yang telah ditetapkan untuk desa rimpak, Kecamatan


lik

Sapuran, Kabupaten Wonosobo sebesar Rp. 78. 520.017,- (Tujuh puluh


delapan juta lima ratus dua puluh ribu tujuh belas rupiah) telah berhasil
m

ub

ditarik sebesar Rp.30.657.012,- (Tiga puluh juta enam ratus lima puluh tujuh
ribu dua belas rupiah), dari uang penerimaan PBB tahun 2013 tersebut telah
ka

ep

disetorkan ke Bank BPD JATENG Cabang Wonosobo oleh pemungut pajak


Dusun Ringkuk yaitu sdr. SIO ASIH sebesar Rp.12.403.622,- (dua belas juta
ah

empat ratus tiga ribu enam ratus dua puluh dua rupiah), sedangkan sisanya
R

dipakai untuk kepentingan pribadi terdakwa.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 11 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa uang setoran pajak bumi dan bangunan untuk Desa Rimpak tahun

a
R
2012 dan 2013 yang tidak disetorkan oleh terdakwa dan digunakan untuk

si
kepentingan pribadi terdakwa adalah sebesar Rp. 72.407.012,- (Tujuh

ne
puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas rupiah) dengan rincian

ng
sebagai berikut :

No Nama Dusun Tanggal setoran Tahun 2012 Tahun 2013

do
gu 1. Jagungan 25/09/2012
30/09/2012
25/06/2013
Rp. 4.500.000,-
Rp. 2.700.000,-
Rp. 4.000.000,-
3/10/2013 Rp. 3.000.000,-

In
5/10/2013 Rp. 55.800,-
A
2. Krajan 19/09/2012 Rp. 1.800.000,-
17/10/2012 Rp. 1.600.000,-
2/12/2013 Rp. 1.940.000,-
ah

lik
4. Karanganyar 18/10/2012 Rp. 1.950.000,-
12/12/2013 Rp. 3.600,000,-
5. Pencongan 25/09/2012 Rp. 2.400.000,-
10/12/2012 Rp. 1.200.000,-
am

ub
Sdr. ZAINI langsung Rp. 5.586.834,-
mengambil ke Sdr.
SAYONO tahun 2013
6. Wonoroto 25/09/2012 Rp. 4.500.000,-
16/6/2013 Rp. 1.500.000,-
ep
2/12/1013 Rp. 1.000.000,-
k

7. Dangean 21/09/2012 Rp. 2.500.000,-


17/05/2013 Rp. 2.500.000,-
ah

8. Ringkuk 17/10/2012 Rp. 5.000.000,-


R
9/12/2013 Rp. 2.596.378,-

si
9. Sumber 26/9/2012 Rp.3.600.000,-
15/5/2013 Rp. 2.000.000,-
2/12/2013 Rp. 990.000,-

ne
ng

Jumlah Rp41.750.000,- + Rp30.657.012,-


Jumlah Total Rp. 72.407.012,-

- Bahwa terhadap perbuatan terdakwa ZAENI yang tidak menyetorkan Pajak

do
gu

Bumi dan Bangunan maka pihak Kecamatan Sapuran telah memberikan


Surat Teguran kepada terdakwa ZAENI selaku Kepala Desa Rimpak
In
sebanyak 3 (tiga) kali yaitu Surat teguran tertanggal 13 Januari 2014, tanggal
A

29 September 2014, dan tanggal 1 Desember 2014, dan pada tanggal


12 Juni 2014 terdakwa Zaeni pernah membuat surat pernyataan akan
ah

lik

menyetorkan uang pajak bumi dan bangunan dan segera menyelesaikan


tunggakan PBB dan berjanji menyetorkannya tanggal 28 Desember 2014,
m

ub

namun tidak pernah terlaksana.

- Bahwa perbuatan terdakwa Zaeni yang tidak menyetorkan uang Pajak Bumi
ka

ep

dan Bangunan (PBB) Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten


Wonosbo adalah bertentangan dengan :
ah

➢ Pasal 3 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan No. 167/PMK/03/2007 yang


es

berbunyi : Dalam hal PBB terutang dipungut oleh petugas Pemungut,


M

ng

setiap hari kerja Petugas Pemungut Wajib menyetorkan hasil pemungutan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 12 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PBB tersebut ke TP (tempat pembayaran), Kecuali daerah tertentu yang

a
R
sarana dan prasarananya sulit penyetoran dapat dilakukan paling lama

si
tujuh hari setelah pemungutan .

ne
ng
➢ Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Anggaran, Direktur Jenderal
Pajak Departemen Kauangan dan Direktur Jenderal Pemerintahan Umum
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri Nomor KEP

do
gu 54/A/2003, KEP 47/PJ/2003. KEP-973-011 tahun 2003, Nomor:073-012
tentang Tata Cara Pembayaran, Pemindah Bukuan, Pelimpahan dan

In
A
Pembagian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

➢ Pasal 16 Perbup Kabupaten Wonosobo No. 23 tahun 2013 yang


ah

lik
menerangkan bahwa penyetoran Penerimaan PBB P2 setelah diterima
oleh Petugas Pemungut desa maupun kelurahan wajib disetorkan ke bank
am

ub
tempat pembayaran segera setelah diterima.

- Bahwa terdakwa telah menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau


sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan dengan cara tidak
ep
k

menyetorkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2012 dan tahun 2013
ah

yang bukan merupakan hak terdakwa.


R

si
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas telah menguntungkan
terdakwa ataupun orang lain yang mengakibatkan kerugian keuangan

ne
ng

negara Cq. Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebesar Rp. 72.407.012,-


(Tujuh puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas rupiah) atau setidak-

do
tidaknya dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
gu

sejumlah itu.

Perbuatan terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam pidana dalam


In
A

Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan
ah

lik

ditambah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang


Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
m

ub

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan Penuntut Umum telah


ep

mengajukan Barang Bukti berupa:


ah

1. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
R

tahun 2012 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


es

Wonosobo, cover buku warna merah, motif batik, merk gelatik kembar.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 13 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)

a
R
tahun 2013 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten

si
Wonosobo, coner buku warna ungu, motif batik, merk gelatik kembar.

ne
ng
3. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.

do
4. 2 (dua) bendel Catatan Setoran Penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
gu Bangunan) tahun 2012 dan 2013 Dusun Ringkuk Desa Rimpak Kecamatan
Sapuran Kabupaten Wonosobo.

In
A
5. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
Dusun Ringkuk Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.
ah

lik
6. 1 (satu) lembar copy scan slip setoran PBB tahun 2013 Desa Rimpak di
Bank Jateng Wonosobo sejumlah Rp 12.899.769,- (dua belas juta delapan
am

ub
ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh sembilan rupiah)
tertanggal 2 Desember 2013.

7. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
ep
k

Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo


ah

tahun 2012, cover buku warna merah, motif batik, merk gelatik kembar.
R

si
8. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo

ne
ng

tahun 2013, cover buku warna biru, motif batik, merk gelatik kembar.

9. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)

do
gu

tahun 2013 Dusun Karanganyar Desa Rimpak Kecamatan Sapuran


Kabupaten Wonosobo, cover buku warna biru, motif batik, merk gelatik
In
kembar.
A

10. 1 (satu) bendel catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
ah

Bangunan) Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


lik

Wonosobo tahun 2013.

11. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
m

ub

Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.


ka

12. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
ep

Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


Wonosobo tahun 2013, cover buku warna ungu, motif batik merk gelatik
ah

kembar.
es

13. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Dangean Desa Rimpak
M

ng

Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 14 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14. 5 (lima) buah buku daftar setoran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) Desa

a
R
Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo dengan buku

si
bersampul warna merah muda 3 (tiga) buah dan bersampul warna merah
2 (dua) buah.

ne
ng
15. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2012
Dusun Jagungan.

do
gu
16. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
Dusun Jagungan.

In
A
17. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun 2012
merk Sidu.
ah

lik
18. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun 2013
warna coklat merk vision.
am

ub
19. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan Pembayaran)
Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo tahun 2012
dengan sampul warna merah muda.
ep
k

20. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan Pembayaran)
ah

Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo tahun 2013


R

si
dengan sampul warna kuning.

21. 1 (satu) buah buku catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan

ne
ng

Bangunan) Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran


Kabupaten Wonosobo tahun 2012 – 2013, cover buku warna hijau, motif

do
gu

batik, merk gelatik kembar milik Sdr SAYONO.

22. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
In
A

Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


Wonosobo.
ah

lik

23. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 141/14/2007


tentang pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan Kepala Desa (tahap
pertama) Kabupaten Wonosobo tahun 2006 atas nama Sdr ZAENI Desa
m

ub

Rimpak Kecamatan Sapuran tanggal 12 Januari 2007.


ka

24. 1 (satu) bendel Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 141/39/2013


ep

tentang Pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan kepala desa


Kabupaten Wonosobo tahun 2012 tanggal 15 Januari 2013.
ah

25. 3 (tiga) lembar Surat Peringatan I, II, III dari Kecamatan Sapuran
es

Kabupaten Wonosobo tanggal 13 Januari 2014, 20 September 2014, dan 1


M

ng

Desember 2014 yang ditujukan kepada Kepala Desa Rimpak tentang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 15 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewajiban penyetoran uang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2012 dan

a
tahun 2013.

si
26. Uang tunai sejumlah Rp 72.408.000,- (tujuh puluh dua juta empat ratus

ne
ng
delapan ribu rupiah) dirampas untuk negara dan diperhitungkan sebagai
pembayaran pengembalian kerugian negara.

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dakwaannya, di
persidangan Penuntut Umum telah mengajukan 10 (sepuluh) orang saksi, yang

In
di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
A
1. Saksi SUWONO Bin DARMONO :
ah

- Bahwa saksi mengetahui mengenai adanya pembayaran pajak bumi

lik
dan bangunan di Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo.
am

ub
- Bahwa setahu saksi pembayaran pajak bumi dan bangunan di Desa
Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo mengalami
ep
kendala yaitu mengenai pembayaran wajib pajak masih rendah, dan
k

selain itu juga mengenai uang pajak yang sudah dipungut oleh para
ah

pemungut pajak akan tetapi tidak disetorkan ke kas daerah melainkan


R

si
digunakan untuk kepentingan pribadi oleh Kades Rimpak yaitu
terdakwa.

ne
ng

- Bahwa uang pajak bumi dan bangunan yang digunakan oleh terdakwa
adalah:

do
gu

No Nama Dusun Tanggal setoran Tahun 2012 Tahun 2013

1. Jagungan 25-9-2012 Rp 4.500.000,-


In
30-9-2012 Rp 2.700.000,-
A

25-6-2013 Rp 4.000.000,-
3-10-2013 Rp 3.000.000,-
5-10-2013 Rp 55.800,-
ah

lik

2. Krajan 19-9-2012 Rp 1.800.000,-


17-10-2012 Rp 1.600.000,-
2-12-2013 Rp 1.940.000,-
m

ub

3. Karanganyar 18-10-2012 Rp 1.950.000,-


12-12-2013 Rp 3.600.000,-
4. Pencongan 25-9-2012 Rp 2.400.000,-
ka

10-12-2012 Rp 1.200.000,-
ep

2-12-2013 Rp 1.888.000,-
Sdr ZAENI langsung Rp 5.586.834,-
mengambil ke Sdr
ah

SAYONO tahun 2013


R

5. Wonoroto 25-9-2012 Rp 4.500.000,-


es

16-6-2013 Rp 1.500.000,-
2-12-2013 Rp 1.000.000,-
M

ng

6. Dangean 21-9-2012 Rp 2.500.000,-


17-5-2013 Rp 2.500.000,-
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 16 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Ringkuk 17-10-2012 Rp 15.000.000,-

a
9-12-2013 Rp 2.596.378,-

si
8. Sumber 26-9-2012 Rp 3.600.000,-
15-5-2013 Rp 2.000.000,-
2-12-2013 Rp 990.000,-

ne
ng
Jumlah Rp41.750.000,- + Rp30.657.012,-
Jumlah Total Rp 72.407.012,-

Jadi jumlah uang pajak bumi dan bangunan tahun 2012 dan 2013

do
gu yang digunakan oleh terdakwa adalah sebesar Rp.72.407.012,- (tujuh
puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas rupiah), dan data

In
tersebut dari buku setoran pajak per dusun pada tahun 2012 dan
A
2013.
- Bahwa setahu saksi setelah para pemungut pajak memungut pajak
ah

lik
dari para wajib pajak, kemudian uangnya dibawa ke balai desa lalu
disetorkan kepada sdr. SUKISWANTO selaku Bendahara Desa,
am

ub
namun uangnya dibawa oleh terdakwa selaku Kepala Desa, dimana
Bendahara Desa hanya mencatat di buku setoran PBB saja dan tidak
pernah memegang uang PBB nya karena begitu para pemungut pajak
ep
k

setor kemudian uangnya di bawa Kepala Desa.


ah

- Bahwa selain itu saksi juga mengetahui kalau terdakwa pernah


R

si
mendatangi sdr. SAYONO selaku pemungut pajak PBB Dusun
Pencongan tahun 2013 untuk menagih uang PBB. Dan kemudian sdr.

ne
ng

SAYONO menyerahkan uang PBB tahun 2013 sebesar Rp


5.586.834,- (lima juta lima ratus delapan puluh enam ribu delapan

do
ratus tiga puluh empat rupiah) kepada terdakwa selaku Kepala Desa.
gu

- Bahwa para pemungut pajak bumi dan bangunan di Desa Rimpak


ditunjuk oleh terdakwa selaku Kepala Desa, dan yang ditunjuk adalah:
In
A

• Untuk Dusun Jagungan, yaitu sdr. MUSTOFA dan sdr.


SUKISWANTO.
ah

lik

• Untuk Dusun Krajan, yaitu sdr. MUBADI dan sdr. KITO.


• Untuk Dusun Karanganyar, yaitu sdr. KODIR dan sdr. KITO.

m

ub

Untuk Dusun Pencongan, yaitu sdr. SAYONO dan sdr. TURONO.


• Untuk Dusun Wonoroto, yaitu sdr. BARNOTO al REBIN.
ka

• Untuk Dusun Dangean, yaitu sdr. JUMONO.


ep

• Untuk Dusun Ringkuk, yaitu sdr. SIO ASIH.


ah

• Untuk Dusun Sumber adalah sdr. MARTOYO.


R

- Bahwa mekanisme pemungutan pajak bumi dan bangunan adalah dari


es

desa membagikan SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang)


M

ng

kepada pemungut, kemudian pemungut memberikan SPPT ke wajib


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 17 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pajak. Selanjutnya para pemungut memberikan waktu beberapa hari

a
R
untuk pembayarannya, setelah hari yang ditentukan para pemungut

si
memerintahkan kepada wajib pajak untuk membayar pajak PBB di

ne
rumah para pemungut, kemudian setelah wajib pajak membayar lalu

ng
pemungut memberikan bukti pembayaran berupa tanda terima SPPT
yang sudah disobek. Kemudian para pemungut menyetorkan uang

do
gu PBB ke bendahara desa di balai desa, selanjutnya oleh bendahara
desa uang setoran PBB tersebut di setorkan ke Bank Persepsi.

In
- Bahwa setahu saksi pada tahun 2012 jumlah wajib pajak dan objek
A
pajak adalah 5413 dengan nilai sebesar Rp. 68.843.087,- (enam puluh
delapan juta delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh
ah

lik
rupiah), sedangkan pada tahun 2013 jumlah wajib pajak dan objek
pajak adalah 5417 dengan nilai tagihan sebesar Rp. 78.520.017,-
am

ub
(tujuh puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu tujuh belas rupiah).

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan tidak


ep
keberatan.
k
ah

2. Saksi SUKISWANTO Bin MARYOTO :


R

si
- Bahwa saksi adalah Bendahara Desa, di Desa Rimpak Kecamatan
Sapuran.

ne
ng

- Bahwa saksi mengetahui mengenai adanya kendala dalam hal


pembayaran pajak bumi dan bangunan di Desa Rimpak, yaitu pertama

do
pembayaran wajib pajak masih rendah dan uang pajak yang sudah
gu

dipungut oleh para pemungut pajak digunakan oleh terdakwa sebagai


Kades Rimpak.
In
A

- Bahwa mekanisme pemungutan pajak bumi dan bangunan di Desa


Rimpak adalah, setelah para pemungut pajak memungut pajak bui
ah

lik

dan bangunan dari wajib pajak, kemudian uangnya dibawa ke balai


desa lalu disetorkan kepada saksi selaku Bendahara Desa, namun
setelah itu terdakwa meminta saksi untuk menyerahkan uang setoran
m

ub

pajak tersebut kepada terdakwa. Dan setelah uangnya dibawa oleh


ka

terdakwa, saksi hanya mencatat di buku setoran PBB saja.


ep

- Bahwa saksi tidak pernah memegang uang PBB karena begitu para
pemungut pajak setor kemudian uangnya dibawa terdakwa.
ah

-
R

Bahwa saksi juga mengetahui kalau terdakwa pernah mendatangi sdr.


es

SAYONO selaku pemungut pajak PBB Dusun Pencongan tahun 2013


M

untuk menagih uang PBB tahun 2013 sebesar Rp. 5.586.834,- (lima
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 18 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
juta lima ratus delapan puluh enam ribu delapan ratus tiga puluh

a
R
empat rupiah) diserahkan kepada Kepala Desa Sdr ZAENI dirumah

si
Sdr SAYONO.
-

ne
Bahwa uang pajak bumi dan bangunan yang digunakan oleh Sdr

ng
ZAENI adalah:

do
gu No

1.
Nama Dusun

Jagungan
Tanggal setoran

25-9-2012
30-9-2012
Tahun 2012

Rp 4.500.000,-
Rp 2.700.000,-
Tahun 2013

25-6-2013 Rp 4.000.000,-

In
A
3-10-2013 Rp 3.000.000,-
5-10-2013 Rp 55.800,-
2. Krajan 19-9-2012 Rp 1.800.000,-
ah

lik
17-10-2012 Rp 1.600.000,-
2-12-2013 Rp 1.940.000,-
3. Karanganyar 18-10-2012 Rp 1.950.000,-
12-12-2013 Rp 3.600.000,-
am

ub
4. Pencongan 25-9-2012 Rp 2.400.000,-
10-12-2012 Rp 1.200.000,-
2-12-2013 Rp 1.888.000,-
Sdr ZAENI langsung Rp 5.586.834,-
ep
k

mengambil ke Sdr
SAYONO tahun 2013
ah

5. Wonoroto 25-9-2012 Rp 4.500.000,-


R
16-6-2013 Rp 1.500.000,-

si
2-12-2013 Rp 1.000.000,-
6. Dangean 21-9-2012 Rp 2.500.000,-

ne
17-5-2013 Rp 2.500.000,-
ng

7. Ringkuk 17-10-2012 Rp 15.000.000,-


9-12-2013 Rp 2.596.378,-
8. Sumber 26-9-2012 Rp 3.600.000,-

do
gu

15-5-2013 Rp 2.000.000,-
2-12-2013 Rp 990.000,-
Jumlah Rp41.750.000,- + Rp30.657.012,-
Jumlah Total Rp 72.407.012,-
In
A

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan


menyatakan tidak keberatan.
ah

lik

3. Saksi SAWALUDIN MUSTOFA Bin SUMHADI :


- Bahwa saksi mengetahui mengenai pemungutan pajak bumi dan
m

ub

bangunan yang dilakukan oleh petugas pungut di Desa Rimpak .


- Benar saksi sendiri adalah petugas pungut pajak bumi dan bangunan
ka

ep

di Dusun Jagungan Desa Rimpak, yang ditunjuk oleh terdakwa selaku


Kepala Desa.
ah

- Bahwa saksi menjadi petugas pungut sejak saksi menjabat sebagai


R

perangkat desa atau Kadus Jagungan sejak tahun 1997 sampai


es
M

dengan 2011, dan tidak terjadi permasalahan apa-apa. Namun pada


ng

tahun 2012 dan tahun 2013 ada sedikit permasalahan yaitu pada
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 19 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2012 pajak PBB Desa Rimpak masih 0 %, dan tahun 2013

a
R
sebagian tidak disetor ke kas negara.

si
- Bahwa saksi pada tahun 2012 telah memungut uang pajak PBB dari

ne
wajib pajak di Dusun Jagungan sebesar Rp.7.200.000,- (tujuh juta dua

ng
ratus ribu rupiah), saat itu disetorkan ke Bendahara Desa dua kali
yang pertama tanggal 25 September 2012 sebesar Rp.4.500.000,-

do
gu (empat juta lima ratus ribu rupiah), dan yang kedua tanggal 30
September 2012 sebesar Rp.2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu

In
rupiah).
A
- Bahwa untuk tahun 2013 saksi telah memungut uang pajak dari wajib
pajak sebesar Rp.7.055.800,- (tujuh juta lima puluh lima ribu delapan
ah

lik
ratus rupiah), dan dari uang tersebut setor ke Bendahara tiga kali,
yang pertama tanggal 25 Juni 2013 sebesar Rp.4.000.000,- (empat
am

ub
juta rupiah), yang kedua tanggal 3 Oktober 2013 sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta rupiah), dan yang ketiga pada tanggal 5 Oktober
2013 sebesar Rp 55.800,- (lima puluh lima ribu delapan ratus rupiah).
ep
k

- Bahwa uang pajak bumi dan bangunan yang disetorkan oleh saksi
ah

kepada Bendahara Desa pada tahun 2012 dan 2013, sekarang


R

si
dipegang oleh Kepala Desa terdakwa karena saat saksi menyetorkan
uang pajak PBB kepada Bendahara saat itu terdakwa juga berada di

ne
ng

sana, dan uangnya langsung diambil dan dipegang oleh terdakwa,


sedang saksi SUKISWANTO selaku Bendahara hanya mencatat saja.

do
gu

- Bahwa saksi pernah menanyakan kepada terdakwa tentang tidak


disetorkannya uang pajak bumi dan bangunan oleh terdakwa, dan
saat itu terdakwa menjawab bahwa dipending dulu biar diukur ulang
In
A

oleh Pemda karena nominal pajak yang diterima oleh wajib pajak
terlalu tinggi dan menurut keterangannya pengukuran tidak sesuai.
ah

lik

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan


menyatakan tidak keberatan.
m

ub

4. Saksi REBIN als. BARNOTO Bin MUNJARI :


ka

- Bahwa saksi pernah menyetorkan uang pajak bumi dan bangunan


ep

untuk Dusun Wonoroto kepada terdakwa selaku Kepala Desa yang


kemudian dicatat di dalam buku daftar setoran oleh Bendahara Desa
ah

sdr. SUKISWANTO.
es

- Bahwa uang pajak bumi dan bangunan tahun 2012 yang telah saksi
M

setorkan kepada terdakwa tersebut adalah sebesar Rp.4.500.000,-


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 20 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(empat juta lima ratus ribu rupiah) dari 321 (tiga ratus dua puluh satu)

a
R
wajib pajak, dan untuk tahun 2013 sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta

si
lima ratus ribu rupiah) dari 209 (dua ratus sembilan) wajib pajak.

ne
- Bahwa saksi menyetorkan uang pajak PBB untuk Dusun Wonoroto

ng
kepada terdakwa tersebut pada hari Selasa tanggal 25 September
2012 di kantor balai desa sebesar Rp.4.500.000,- (empat juta lima

do
gu ratus ribu rupiah), pada hari Minggu tanggal 16 Juni 2013 di Kantor
Balai Desa sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah),

In
dan hari Senin tanggal 2 Desember 2013 sebesar Rp.1.000.000,-
A
(satu juta rupiah) sehingga total sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta
rupiah).
ah

lik
- Bahwa yang menyuruh untuk menyerahkan uang hasil pungutan PBB
kepada terdakwa adalah terdakwa sendiri.
am

ub
Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan dan tidak
keberatan.
ep
k

5. Saksi EDHI SUTARYANTO, SE. MM. Bin MARYONO :


ah

- Bahwa pada tahun 2012 dan tahun 2013 Desa Rimpak Kecamatan
R

si
Sapuran Kabupaten Wonosobo pajak bumi dan bangunan tidak
disetorkan ke negara sehingga jumlah pemasukan pada tahun 2012

ne
ng

masih 0% sedangkan pada tahun 2013 telah masuk pemasukan PBB


sebesar Rp.12.403.622,- (dua belas juta empat ratus tiga ribu enam

do
ratus dua puluh dua rupiah).
gu

- Bahwa pajak bumi dan bangunan tertanggung untuk Desa Rimpak


pada tahun 2012 sebesar Rp.68.843.087,- (enam puluh delapan juta
In
A

delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh rupiah)
sedangkan untuk tahun 2013 sebesar Rp.78.520.017,- (tujuh puluh
ah

lik

delapan juta lima ratus dua puluh ribu tujuh belas rupiah).
- Bahwa selain dari wajib pajak yang belum membayar ada juga
kendala dari uang setoran pajak yang sudah dipungut oleh para
m

ub

pemungut dan disetorkan ke kepala desa tidak disetorkan ke bank


ka

oleh kepala desa.


ep

- Bahwa terdakwa saat ditemui oleh saksi dan ditanyakan alasan tidak
menyetorkan uang PBB dia memberikan alasan bahwa adanya
ah

kesalahan penetapan luas pada SPPT bagi wajib pajak dan dirinya
es

minta pengukuran ulang, apabila sudah ada pengukuran ulang oleh


M

Pemda maka uang pajak tersebut akan dibayarkan.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 21 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa tindakan yang diambil oleh pihak Kecamatan Sapuran adalah

a
R
memberikan surat teguran sebanyak 3 kali yang pertama pada tanggal

si
13 Januari 2014, yang kedua tanggal 29 September 2014 dan yang

ne
ketiga pada tanggal 1 Desember 2014.

ng
Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan dan tidak
keberatan.

do
6.
gu Saksi MARTOYO Bin SANUSI :
Bahwa saksi menjadi petugas pemungut pajak PBB sejak tahun 1979

In
-
A
sampai dengan sekarang.
- Bahwa yang mengangkat saksi sebagai pemungut pajak PBB adalah
ah

lik
Kepala Desa sdr. ZAENI.
- Bahwa dasar pemungutan pajak PBB adalah dari SPPT (Surat
am

ub
Pemberitahuan Pajak Terhutang), dan jatuh tempo pembayaran
adalah tanggal 30 September apabila melebihi tanggal tersebut maka
akan dikenai denda.
ep
k

- Bahwa saksi menyetorkan uang pajak PBB yang telah dipungut oleh
ah

saksi dari wajib pajak kepada terdakwa selaku Kepala Desa.


R

si
- Bahwa uang pajak PBB tahun 2012 yang telah disetorkan saksi
kepada Kepala Desa tersebut adalah sebesar Rp.3.600.000,- (tiga juta

ne
ng

enam ratus ribu rupiah), dan untuk tahun 2013 sebesar Rp.
2.990.000,- (dua juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah).

do
- Bahwa saksi menyetorkan uang pajak PBB kepada kepala desa pada
gu

hari Rabu tanggal 26 September 2012 di Kantor Desa sebesar Rp.


3.000.000,- (tiga juta rupiah), lalu pada hari tanggal bulan lupa pada
In
A

tahun 2012 sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah), pada hari
Rabu tanggal 15 Mei 2013 sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah),
ah

lik

pada hari Senin tanggal 2 Desember 2013 sebesar Rp.990.000,-


(sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah), sehingga totalnya
sebesar Rp.6.590.000,- (enam juta lima ratus sembilan puluh ribu
m

ub

rupiah).
ka

- Bahwa yang menyuruh untuk menyerahkan uang hasil pungutan PBB


ep

kepada terdakwa adalah terdakwa sendiri selaku Kepala Desa.


ah

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan


R

menyatakan tidak keberatan.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 22 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Saksi MARTOYO Bin SANUSI :

a
-

R
Bahwa saksi adalah pemungut pajak bumi dan bangunan di Desa

si
Rimpak;
-

ne
Bahwa uang pajak bumi dan bangunan yang sudah dipungut oleh

ng
saksi dari wajib pajak pernah diambil langsung oleh terdakwa di rumah
saksi, hal tersebut terjadi sekitar bulan Juni 2013;

do
gu - Bahwa pada saat itu terdakwa mengambil uang setoran pajak sebesar
Rp. 5.586.834,- (lima juta lima ratus delapan puluh enam ribu delapan

In
ratus tiga puluh empat rupiah), dimana terdakwa mengambil uangnya
A
sebelum saksi menyetorkan kepada Bendahara;
- Bahwa selain itu, pada tahun 2012 saksi telah menyetorkan uang PBB
ah

lik
kepada terdakwa sebesar Rp.3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu
rupiah) yang disetorkan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 25
am

ub
Desember 2012 sebesar Rp.2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu
rupiah) dan pada tanggal 10 Desember 2012 sebesar Rp.1.200.000,-
(satu juta dua ratus ribu rupiah).
ep
k

- Bahwa untuk uang pajak bumi dan bangunan tahun 2012, saksi
ah

menyetorkan kepada Bendahara di Kantor Desa, dan dicatat dibuku


R

si
daftar setoran PBB Desa Rimpak.
- Bahwa setahu saksi uang pajak bumi dan bangunan yang sudah

ne
ng

disetorkan oleh saksi maupun para pemungut yang lain sampai


sekarang tidak disetorkan ke Bank dan masih dipegang oleh terdakwa

do
gu

selaku Kepala Desa.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan


In
menyatakan tidak keberatan.
A

8. Saksi SIO ASIH Bin ISKANDAR :


ah

lik

- Bahwa saksi adalah pemungut pajak bumi dan bangunan di Dusun


Ringkuk Desa Rimpak;
- Bahwa yang menjadi pemungut adalah setiap kadus maupun
m

ub

perangkat desa yang ditunjuk kepala desa dan berdomisili di


ka

dusunnya masing-masing.
ep

- Bahwa untuk tahun 2012 saksi telah memungut uang pajak PBB dari
wajib pajak di Dusun Ringkuk sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas
ah

juta rupiah), dimana saat itu uang pungutan pajak tersebut saksi
es

setorkan kepada Bendahara Desa pada tanggal 17 Oktober 2012;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 23 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa pada tahun 2013 saksi telah memungut uang pajak dari wajib

a
R
pajak sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah), namun saat itu

si
saksi menyetorkan ke Bank Jateng sendiri pada tanggal 2 Desember

ne
2013 sebesar Rp.12.403.622,- (dua belas juta empat ratus tiga ribu

ng
enam ratus dua puluh dua rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp.
2.596.378,- (dua juta lima ratus sembilan puluh enam ribu tiga ratus

do
gu tujuh puluh delapan) saksi setorkan kepada Bendahara Desa pada
tanggal 9 Desember 2015.

In
- Bahwa saksi mengetahui mengenai uang pajak bumi dan bangunan
A
tahun 2012 dan 2013 yang sudah disetorkan oleh para wajib pajak
dan sudah disetorkan ke Bendahara Desa belum disetorkan oleh
ah

lik
Bendahara ke Bank karena uangnya dipegang oleh terdakwa selaku
Kepala Desa;
am

ub
- Bahwa setahu saksi jumlah uang pajak bumi dan bangunan pada
tahun 2012 dan 2013 yang dipegang oleh terdakwa adalah total
sebesar Rp.17.596.378,- (tujuh belas juta lima ratus sembilan puluh
ep
k

enam ribu tiga ratus tujuh puluh delapan rupiah).


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui uang PBB yang dipegang oleh


R

si
terdakwa digunakan untuk kepentingan apa;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan

ne
ng

menyatakan tidak keberatan.

do
9. Saksi KODIR Bin AMAD KANAN :
gu

- Bahwa saksi adalah petugas pemungut pajak bumi dan bangunan di


Dusun Karanganyar Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
In
A

Wonosobo;
- Bahwa selain saksi, yang bertugas sebagai pemungut pajak bumi dan
ah

lik

bangunan pada tahun 2012 adalah sdr. KITO, namun sekarang sdr.
KITO berada di Kalimantan;
- Bahwa uang PBB yang sudah dipungut oleh saksi tersebut, kemudian
m

ub

saksi setorkan kepada terdakwa selaku Kepala Desa dan Bendahara


ka

Desa yang mencatat penyetoran di buku setoran pajak bumi dan


ep

bangunan.
- Bahwa saksi menyetorkan uang PBB sebesar Rp.3.600.000,- (tiga juta
ah

enam ratus ribu rupiah) kepada terdakwa pada tanggal 12 Desember


es

2013 di Balai Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


M

Wonosobo;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 24 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa setahu saksi, uang setoran PBB yang masih dipegang oleh

a
R
terdakwa tidak disetorkan ke Bank.

si
- Bahwa jumlah setoran pajak bumi dan bangunan tahun 2012 Dusun

ne
Karanganyar yang sudah disetorkan oleh sdr KITO kepada terdakwa

ng
adalah pada tanggal 10 Oktober 2012 sebesar Rp.1.950.000,- (satu
juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).

do
gu Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan
menyatakan tidak keberatan.

In
A
10. MUBADI Bin MUHRODI :
- Bahwa saksi adalah petugas pemungut pajak bumi dan bangunan di
ah

lik
Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo;
am

ub
- Bahwa saksi mengetahui mengenai pembayaran pajak bumi dan
bangunan di Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo mengalami kendala yaitu, pertama pembayaran wajib
ep
k

pajak masih rendah dan uang pajak yang sudah dipungut oleh para
ah

pemungut pajak tidak disetorkan ke Bank, melainkan digunakan oleh


R

si
terdakwa selaku Kades Rimpak untuk kepentingan pribadi;
- Bahwa saksi menyetorkan uang PBB sebesar Rp.1.940.000,- (satu

ne
ng

juta sembilan ratus empat puluh ribu rupiah) untuk pajak tahun 2013
kepada terdakwa pada tanggal 2 Desember 2013 di Balai Desa

do
Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo;
gu

- Bahwa jumlah wajib pajak yang saksi pungut adalah sebanyak 141
(seratus empat puluh satu) wajib pajak.
In
A

- Bahwa setahu saksi, jumlah setoran pajak bumi dan bangunan tahun
2012 Dusun Krajan yang sudah disetorkan oleh sdr. KITO kepada
ah

lik

terdakwa pada tanggal 19 September 2012 adalah sebesar


Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) dan pada tanggal
17 Oktober 2012 sebesar Rp.1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu
m

ub

rupiah).
ka

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan


ep

menyatakan tidak keberatan.


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Penuntut Umum telah menghadirkan


es

3 (tiga) orang Ahli, yang di persidangan telah memberikan keterangan dan/atau


M

ng

pendapat sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 25 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. NAKHROWI, S.Sos.

a
R
- Bahwa Ahli adalah PNS di Kantor KPP Pratama Temanggung.

si
- Bahwa Ahli mengetahui mengenai aturan yang mengatur tentang

ne
Pajak Bumi dan Bangunan yaitu UU RI Nomor 12 tahun 1985 jo UU RI

ng
Nomor 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan;
- Bahwa landasan dalam pelaksanaan pungutan PBB adalah

do
gu Keputusan Bersama Direktur Jenderal Anggaran, Direktur Jenderal
Pajak Departemen Keuangan dan Direktur Jenderal Pemerintahan

In
Umum Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri
A
Nomor KEP-54/A/2003, KEP 47/PJ/2003, KEP-973-011 Tahun 2003,
No. 073-012 Tentang Tata Cara Pembayaran, Pemindah Bukuan,
ah

lik
Pelimpahan, dan Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB);
am

ub
- Bahwa tugas dan wewenang Kepala Desa dalam pengelolaan Pajak
Bumi dan Bangunan adalah:
1. Menerima Laporan dari petugas pemungut mengenai :
ep
k

a. Hasil penerimaan dan penyetoran pembayaran PBB ke TP-


ah

PBB dilampiri dengan DPH lembar 1 dan TTS lembar ke 2


R

si
yang masing–masing telah diregistrasi oleh TP–PBB.
b. Penggunaan TTS.

ne
ng

2. Membuat dan menyampaikan LMP PBB sehubungan dengan butir


1 di atas kepada Camat dan menyampaikan tembusannya kepada

do
gu

Dipenda.
- Bahwa pada pengelolaan PBB tahun 2012, 10% hasil penerimaan
PBB merupakan bagian penerimaan Pemerintah Pusat dan harus
In
A

disetorkan sepenuhnya ke Kas Negara, dan 90% sisanya merupakan


bagian penerimaan untuk Pemerintah Daerah, setelah dikurangi
ah

lik

dengan biaya untuk melaksanakan pemungutan sebesar 10% dari


90% kemudian dibagi lagi untuk Pemda Propinsi dan Pemda
m

ub

Kabupaten/Kota.
- Bahwa untuk tahun 2013 sampai dengan sekarang, pungutan pajak
ka

sudah diserahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten atau Kota


ep

berdasarkan UU RI Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan


ah

Restribusi Daerah, di dalam undang-undang tersebut pengelolaan


R

pajak bumi dan bangunan dilimpahkan ke kabupaten dan kota.


es

- Bahwa berdasarkan DHKP (Daftar Himpunan dan Pokok


M

ng

Pembayaran) PBB tahun 2012 di Desa Rimpak Kecamatan Sapuran


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 26 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten Wonosobo jumlah objek pajak adalah 5413 dengan nilai

a
R
sebesar Rp.68.843.087,- (enam puluh delapan juta delapan ratus

si
empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh rupiah).

ne
- Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.167/PMK/03/

ng
2007 Pasal 3 Ayat (2), bahwa dalam hal PBB terutang dipungut oleh
Petugas Pemungut, setiap hari kerja Petugas Pemungut wajib

do
gu menyetorkan hasil pemungutan PBB
Pembayaran), kecuali daerah tertentu yang sarana dan prasarananya
tersebut ke TP (Tempat

In
sulit penyetoran dapat dilakukan paling lama tujuh hari setelah
A
pemungutan.
ah

lik
2. SUHARDI, SH. Bin PAWIRO REJO :
- Bahwa Ahli mengetahui mengenai adanya penyimpangan dalam hal
am

ub
pemungutan pajak bumi dan bangunan di Desa Rimpak;
- Bahwa sepengetahuan Ahli, aturan yang mengatur tentang pajak bumi
dan bangunan adalah berdasarkan UU RI Nomor 12 tahun 1985 jo UU
ep
k

RI Nomor 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan dan UU


ah

RI Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi


R
Daerah;

si
- Bahwa pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun 2013

ne
ng

adalah Perda Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2010 tentang


Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Perbup.
Kabupaten Wonosobo Nomor 23 tahun 2013 Tentang Petunjuk

do
gu

Pelaksanaan Perda Kabupaten Wonosobo Nomor 13 tahun 2010


tentang PBB P2;
In
A

- Bahwa petugas pemungut desa/kelurahan menerima setoran dari


wajib pajak, yaitu petugas pemungut menyetorkan ke Bank dalam hal
ah

ini Bank Jateng dengan membuat DPH (Daftar Penerimaan Harian),


lik

sedangkan Bank Penerima menerbitkan SSPD (Surat Setoran Pajak


Daerah) PBB P2 sesuai tercantum dalam SPPT, Penyetoran
m

ub

penerimaan PBB P2 ke kas daerah dalam kurun waktu 1 x 24 jam,


wajib pajak setelah melakukan pembayaran mendapat SSPD lembar 1
ka

ep

dan dianggap sah apabila telah ada validasi dari bank tempat
pembayaran dan bank tugasnya adalah menampung penerimaan
ah

pajak PBB P2 dalam rekening khusus kas daerah.


R

- Bahwa sejak tahun 2013 pemerintah Kabupaten Wonosobo mengelola


es
M

Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan UU RI Nomor 28 tahun 2009


ng

tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, di dalam undang-


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 27 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
undang tersebut pengelolaan pajak bumi dan bangunan dilimpahkan

a
R
ke Kabupaten atau Kota;

si
- Bahwa berdasarkan DHKP (Daftar Himpunan dan Pokok

ne
Pembayaran) PBB tahun 2012 di Desa Rimpak Kecamatan Sapuran

ng
Kabupaten Wonosobo jumlah objek pajak adalah 5413 dengan nilai
sebesar Rp. 68.843.087,- (enam puluh delapan juta delapan ratus

do
gu empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh rupiah) dan untuk tahun
2013 jumlah objek pajak 5417 dengan nilai sebesar Rp. 78.520.017,-

In
(tujuh puluh delapan juta lima ratus dua puluh ribu tujuh belas rupiah);
A
- Bahwa jumlah pemasukan pajak bumi dan bangunan untuk Desa
Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo untuk tahun 2012
ah

lik
adalah 0% atau belum ada pemasukan sama sekali, dari jumlah
tagihan pada tahun 2012 sebesar Rp.68.843.087,- (enam puluh
am

ub
delapan juta delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh
rupiah);
- Bahwa setoran dari wajib pajak dan digunakan oleh terdakwa selaku
ep
k

Kades Rimpak adalah sebesar Rp.41.750.000,- (empat puluh satu juta


ah

tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), dan jumlah masih tertanggung di
R

si
wajib pajak adalah sebesar Rp.27.093.087,- (dua puluh tujuh juta
sembilan puluh tiga ribu delapan puluh tujuh rupiah);

ne
ng

- Bahwa pada tahun 2013 jumlah pemasukan pajak bumi dan


bangunan untuk desa Rimpak adalah 9,73% karena salah satu

do
gu

pemungut PBB yaitu sdr. SIO ASIH sudah menyetorkan uang PBB ke
Bank sebesar Rp.12.403.622,- (dua belas juta empat ratus tiga ribu
enam ratus dua puluh dua rupiah) dan uang yang masih tertanggung
In
A

di wajib pajak adalah sebesar Rp.35.459.383,- (tiga puluh lima juta


empat ratus lima puluh sembilan ribu tiga ratus delapan puluh tiga
ah

lik

rupiah), sedangkan yang digunakan oleh terdakwa adalah sebesar


Rp.30.657.012,- (tiga puluh juta enam ratus lima puluh tujuh ribu dua
m

ub

belas rupiah).
- Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167/PMK/
ka

03/2007 Pasal 3 Ayat (2), bahwa dalam hal PBB terutang dipungut
ep

oleh Petugas Pemungut, setiap hari kerja Petugas Pemungut wajib


ah

menyetorkan hasil pemungutan PBB tersebut ke TP (Tempat


R

Pembayaran), kecuali daerah tertentu yang sarana dan prasarananya


es

sulit, penyetoran dapat dilakukan paling lama tujuh hari setelah


M

ng

pemungutan. Berdasarkan Pasal 16 Perbup. Kabupaten Wonosobo


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 28 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 23 tahun 2013 menerangkan bahwa penyetoran penerimaan

a
R
PBB P2 setelah diterima oleh petugas pemungut desa maupun

si
kelurahan wajib disetorkan di bank tempat pembayaran segera

ne
setelah diterima;

ng
- Bahwa dari pihak DPPKAD mengirimkan surat kepada Camat
Sapuran terkait dengan tidak disetorkannya uang PBB di Desa

do
gu Rimpak kemudian Camat Sapuran yang menindaklanjuti dengan
mengirimkan surat peringatan kepada Kepala Desa Rimpak dan saksi

In
juga sudah berupaya melakukan penagihan langsung kepada
A
terdakwa, namun yang bersangkutan tetap tidak mengindahkan.
- Bahwa dari data yang Ahli dapatkan, Kepala Desa Rimpak tetap tidak
ah

lik
mau membayarkan uang PBB yang sudah dipungut dan mengaku
menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi;
am

ub
- Bahwa di dalam Perbup Kabupaten Wonosobo Nomor 14 tahun 2014
Bab 1 Pasal 1 poin 7 menerangkan bahwa pajak daerah adalah
kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh pribadi atau badan
ep
k

yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak


ah

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk


R

si
keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,
sehingga berdasarkan aturan tersebut karena daerah adalah

ne
ng

merupakan bagian dari negara maka uang pajak bumi dan bangunan
adalah merupakan uang Negara;

do
gu

- Bahwa aturan yang mengatur tentang pajak bumi dan bangunan


adalah Surat Keputusan bersama Direktur Jenderal Anggaran,
Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan dan Direktur Jenderal
In
A

Pemerintahan Umum Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen


Dalam Negeri Nomor KEP-54/A/2003, KEP 47/PJ/2003, KEP-973-011
ah

lik

Tahun 2003, No. 073-012 Tentang Tata Cara Pembayaran, Pemindah


Bukuan, Pelimpahan, dan Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi
m

ub

dan Bangunan (PBB) dan Peraturan Menteri Keuangan No


167/PMK/03/2007 Pasal 3 Ayat (2).
ka

ep

3. Saksi SUNARKO, S.Pd., M.Si. Bin WARSO SUHADI :


- Bahwa Ahli mendapatkan data mengenai pemungutan pajak bumi dan
ah

bangunan di Desa Rimpak, berdasarkan fakta yang ditunjukan kepada


R

Ahli, yaitu berupa: berita acara keterangan saksi–saksi, BAP


es
M

keterangan Ahli, surat/dokumen berupa: daftar wajib pajak yang telah


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 29 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dipungut, buku setoran PBB dari para pemungut, dan uang tunai

a
R
(disita);

si
- Bahwa pada tahun 2012 dan 2013 telah terjadi pungutan PBB tahun

ne
2012 dan 2013 pada desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten

ng
Wonosobo yang tidak disetorkan ke Bank Persepsi, yaitu:

do
gu No

1.
Nama Dusun

Jagungan
Tanggal setoran

25-9-2012
30-9-2012
Tahun 2012

Rp 4.500.000,-
Rp 2.700.000,-
Tahun 2013

25-6-2013 Rp 4.000.000,-

In
A
3-10-2013 Rp 3.000.000,-
5-10-2013 Rp 55.800,-
2. Krajan 19-9-2012 Rp 1.800.000,-
ah

lik
17-10-2012 Rp 1.600.000,-
2-12-2013 Rp 1.940.000,-
3. Karanganyar 18-10-2012 Rp 1.950.000,-
12-12-2013 Rp 3.600.000,-
am

ub
4. Pencongan 25-9-2012 Rp 2.400.000,-
10-12-2012 Rp 1.200.000,-
2-12-2013 Rp 1.888.000,-
Sdr ZAENI langsung Rp 5.586.834,-
ep
k

mengambil ke Sdr
SAYONO tahun 2013
ah

5. Wonoroto 25-9-2012 Rp 4.500.000,-


R
16-6-2013 Rp 1.500.000,-

si
2-12-2013 Rp 1.000.000,-
6. Dangean 21-9-2012 Rp 2.500.000,-

ne
17-5-2013 Rp 2.500.000,-
ng

7. Ringkuk 17-10-2012 Rp
9-12-2013 15.000.000,- Rp 2.596.378,-
8. Sumber 26-9-2012 Rp 3.600.000,-

do
gu

15-5-2013 Rp 2.000.000,-
2-12-2013 Rp 990.000,-
Jumlah Rp41.750.000,- +
Rp30.657.012,-
In
A

Jumlah Total Rp 72.407.012,-

- Bahwa jumlah uang pajak bumi dan bangunan pada tahun 2012 dan
ah

2013 yang digunakan oleh terdakwa sebesar Rp 72.407.012,- (tujuh


lik

puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas rupiah);
- Bahwa dari keterangan yang disampaikan oleh terdakwa, uang
m

ub

tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari–hari dan


digunakan untuk biaya pencalonan kades yang kedua kalinya pada
ka

ep

tahun 2013;
- Bahwa uang hasil pemungutan pajak maupun pajak PBB yang
ah

terhutang/belum dibayar adalah hak negara sehingga merupakan


R

lingkup keuangan negara karena:


es
M

• Menurut UU RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,


ng

Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 30 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang

a
R
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara

si
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. Keuangan

ne
Negara disini termasuk hak negara untuk memungut pajak

ng
• UU RI. Nomor 12 Tahun 1985 jo UU RI. Nomor 12 Tahun 1994
tentang Pajak Bumi dan Bangunan, Pasal 1 huruf s menjelaskan

do
gu bahwa Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) digunakan
Direktorat Jendral Pajak Kementrian Keuangan untuk

In
memberitahukan besarnya Pajak terhutang kepada Wajib Pajak.
A
Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa ZAENI Bin PADMO
ah

lik
PAWIRO, di persidangan memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa adalah Kepala Desa Rimpak Kecamatan Sapuran,
am

ub
Kabupaten Wonosobo, selama 2 (dua) periode, yaitu periode pertama
tahun 2007-2012, periode kedua adalah tahun 2013-2018;
- Bahwa mekanisme pajak bumi dan bangunan dari Pemerintah Kecamatan
ep
k

Sapuran membagi buku DHKP kepada kepala desa, selanjutnya kepala


ah

desa melakukan rapat desa untuk membagi SPPT kepada para penarik/
R

si
pemungut PBB, lalu setelah dibagikan para penarik kemudian menjumlah
lembar SPPT dan pokok PBB, setelah itu apabila sudah sesuai antara

ne
ng

pokok DHKP dan jumlah wajib pajak yang ada di masing-masing dusun
maka dimasukan kedalam buku penarikan masing-masing dusun,

do
kemudian SPPT di bagikan kepada wajib pajak dan para penarik atau
gu

pemungut menagih kepada wajib pajak, lalu uang yang sudah ditagih dari
para wajib pajak kemudian dibawa ke kantor desa untuk dicatat di buku
In
A

daftar setoran di kaur keuangan lalu uangnya dibawa oleh terdakwa.


- Bahwa pada tahun 2012 dan 2013 uang pajak bumi dan bangunan yang
ah

lik

sudah disetorkan kepada terdakwa tidak disetorkan ke Bank, namun pada


tahun 2013 sdr. SIO ASIH selaku pemungut pajak bumi dan bangunan
Dusun Ringkuk Desa Rimpak telah menyetorkan pajak bumi dan bangunan
m

ub

ke bank sebesar Rp.12.403.622,- (dua belas juta empat ratus tiga ribu
ka

enam ratus dua puluh dua rupiah);


ep

- Bahwa uang pajak bumi dan bangunan tidak disetorkan karena sudah
digunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadi, yaitu untuk memenuhi
ah

kebutuhan sehari-hari dan biaya pencalonan terdakwa sebagai kades untuk


es

yang kedua kalinya;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 31 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa terdakwa menggunakan uang tersebut dengan cara: setelah uang

a
R
disetorkan oleh para wajib pajak kepada para pemungut, kemudian para

si
pemungut menyetorkannya kepada sdr. SUKISWANTO selaku Bendahara

ne
Desa di Kantor Desa, lalu Bendahara Desa mencatat setoran pajak di buku

ng
setoran pajak kemudian uangnya dibawa oleh terdakwa setelah terdakwa
menandatangani buku setoran. Kemudian ada yang dari pemungut

do
gu langsung diambil oleh terdakwa dirumahnya yaitu sdr. SAYONO di Dusun
Pencongan pada tahun 2013 sebesar Rp.5.586.834,- (lima juta lima ratus

In
delapan puluh enam ribu delapan ratus tiga puluh empat rupiah);
A
- Bahwa uang pajak bumi dan bangunan yang digunakan oleh terdakwa
berdasarkan data dari buku setoran pajak per dusun pada tahun 2012 dan
ah

lik
2013 adalah :
am

ub
No Nama Dusun Tanggal setoran Tahun 2012 Tahun 2013

1. Jagungan 25-9-2012 Rp 4.500.000,-


30-9-2012 Rp 2.700.000,-
25-6-2013 Rp 4.000.000,-
ep
3-10-2013 Rp 3.000.000,-
k

5-10-2013 Rp 55.800,-
ah

2. Krajan 19-9-2012 Rp 1.800.000,-


17-10-2012 Rp 1.600.000,-
R

si
2-12-2013 Rp 1.940.000,-
3. Karanganyar 18-10-2012 Rp 1.950.000,-
12-12-2013 Rp 3.600.000,-

ne
ng

4. Pencongan 25-9-2012 Rp 2.400.000,-


10-12-2012 Rp 1.200.000,-
2-12-2013 Rp 1.888.000,-

do
Sdr ZAENI langsung Rp 5.586.834,-
gu

mengambil ke Sdr
SAYONO tahun 2013
5. Wonoroto 25-9-2012 Rp 4.500.000,-
In
A

16-6-2013 Rp 1.500.000,-
2-12-2013 Rp 1.000.000,-
6. Dangean 21-9-2012 Rp 2.500.000,-
17-5-2013 Rp 2.500.000,-
ah

lik

7. Ringkuk 17-10-2012 Rp 15.000.000,-


9-12-2013 Rp 2.596.378,-
8. Sumber 26-9-2012 Rp 3.600.000,-
m

ub

15-5-2013 Rp 2.000.000,-
2-12-2013 Rp 990.000,-
Jumlah Rp41.750.000,- + Rp30.657.012,-
ka

Jumlah Total Rp 72.407.012,-


ep

- Bahwa terdakwa berinisiatif sendiri untuk membawa uang pajak PBB


karena setelah uang tersebut dicatat dibuku rekap setoran pajak 2012 dan
ah

2013 oleh Bendahara Desa, kemudian uangnya di bawa oleh terdakwa saat
es

itu juga;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 32 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa terdakwa pernah menerima surat peringatan yang ditujukan kepada

a
R
Kepala Desa Rimpak dari Camat Sapuran sebanyak 3 kali, dan juga dari

si
kecamatan sudah ada yang melakukan penagihan langsung kepada

ne
terdakwa namun yang terdakwa tidak mengindahkan;

ng
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan
ahli, bukti surat, keterangan terdakwa serta barang bukti yang diajukan

do
gu
ke persidangan sebagaimana diuraikan di atas, Pengadilan memperoleh
fakta-fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

In
A
• Bahwa terdakwa adalah kepala desa Rimpak, Kecamatan Sapuran,
Kabupaten Wonosobo selama 2 (dua) periode, yaitu periode pertama tahun
ah

lik
2007-2012 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor
141/14/2007 tanggal 12 Januari 2007, dan periode kedua tahun 2013-2018
am

ub
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 141/39/2013
tanggal 15 Januari 2013 (tahap kedua);
• Bahwa sesuai dengan DHKP (Daftar Himpunan dan Pokok Pembayaran)
ep
k

PBB tahun 2012 jumlah obyek Pajak di Desa Rimpak sebanyak 5413 orang
ah

dengan jumlah penerimaan sebesar Rp. 68.843.087,- (enam puluh delapan


R
juta delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan puluh tujuh rupiah). Dan

si
untuk tahun 2013 jumlah obyek pajak sebanyak 5417 orang dengan jumlah

ne
ng

penerimaan sebesar Rp. 78.520.017,- (tujuh puluh delapan juta lima ratus
dua puluh ribu tujuh belas rupiah);
• Bahwa untuk melaksanakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

do
gu

di Desa Rimpak, terdakwa selaku Kepala Desa Rimpak telah menunjuk


beberapa perangkat Desa Rimpak yaitu saksi MUSTOFA, saksi
In
A

SUKISWANTO, saksi MUBADI, saksi KODIR, saksi KITO, saksi SAYONO,


saksi TURONO, saksi BARNOTO, saksi JUMONO, saksi SIO ASIH dan
ah

lik

saksi MARTOYO untuk melaksanakan pemungutan pajak bumi dan


bangunan kepada warga desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo;
m

ub

• Bahwa dalam kurun waktu tahun 2012 dari jumlah Pajak Bumi dan
Bangunan yang telah ditetapkan untuk Desa Rimpak telah berhasil
ka

ep

dipungut/ditarik sejumlah Rp. 41.750.000,- (empat puluh satu juta tujuh


ratus lima puluh ribu rupiah), dan selanjutnya uang yang telah berhasil
ah

ditarik tersebut disetorkan kepada saksi SUKISWANTO selaku Bendahara


R

es

Desa yang ditunjuk oleh terdakwa untuk menghimpun penerimaan/setoran


M

uang PBB;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 33 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setelah saksi SUKISWANTO mencatat penerimaan tersebut di buku

a
R
setoran PBB, selanjutnya atas permintaan terdakwa, uang tersebut

si
diserahkan oleh saksi SUKISWANTO kepada terdakwa;

ne
ng
Bahwa untuk penerimaan pajak di Desa Rimpak pada tahun 2013, telah
berhasil ditarik/dipungut pajak dari wajib pajak dan dihimpun oleh saksi
SUKISWANTO, maupun yang masih dipegang oleh saksi SAYONO selaku

do
gu pemungut di Dusun Pencongan sebesar Rp. 5.586.834,- (lima juta lima
ratus delapan puluh enam ribu delapan ratus tiga puluh empat rupiah),

In
A
sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp.30.657.012,- (tiga puluh juta
enam ratus lima puluh tujuh ribu dua belas rupiah);

ah

Bahwa selanjutnya uang yang dipegang oleh saksi SUKISWANTO dan

lik
saksi SAYONO tersebut, atas permintaan terdakwa, diserahkan oleh saksi
SUKISWANTO dan saksi SAYONO kepada terdakwa;
am

ub
• Bahwa setoran pajak tahun 2012 dan 2013 yang dipegang oleh terdakwa
tersebut, ternyata tidak disetorkan oleh terdakwa ke Tempat Pembayaran
ep
(TP) yaitu Bank Jateng Cabang Wonosobo (kas daerah), melainkan
k

disimpan dan digunakan oleh terdakwa;


ah

• Bahwa uang setoran Pajak Bumi dan Bangunan untuk Desa Rimpak tahun
R

si
2012 dan 2013 yang tidak disetorkan oleh terdakwa seluruhnya berjumlah
Rp. 72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua belas

ne
ng

rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

No Nama Dusun Tanggal setoran Tahun 2012 Tahun 2013

do
gu

1. Jagungan 25/09/2012 Rp. 4.500.000,-


30/09/2012 Rp. 2.700.000,-
25/06/2013 Rp. 4.000.000,-
3/10/2013 Rp. 3.000.000,-
In
A

5/10/2013 Rp. 55.800,-


2. Krajan 19/09/2012 Rp. 1.800.000,-
17/10/2012 Rp. 1.600.000,-
ah

2/12/2013 Rp. 1.940.000,-


lik

4. Karanganyar 18/10/2012 Rp. 1.950.000,-


12/12/2013 Rp. 3.600,000,-
5. Pencongan 25/09/2012 Rp. 2.400.000,-
m

ub

10/12/2012 Rp. 1.200.000,-


Sdr. ZAINI langsung Rp. 5.586.834,-
mengambil ke Sdr.
ka

SAYONO tahun 2013


ep

6. Wonoroto 25/09/2012 Rp. 4.500.000,-


16/6/2013 Rp. 1.500.000,-
ah

2/12/1013 Rp. 1.000.000,-


7. Dangean 21/09/2012 Rp. 2.500.000,-
R

17/05/2013 Rp. 2.500.000,-


es

8. Ringkuk 17/10/2012 Rp.15.000.000,-


M

9/12/2013 Rp. 2.596.378,-


ng

9. Sumber 26/9/2012 Rp. 3.600.000,-


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 34 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15/5/2013 Rp. 2.000.000,-

a
2/12/2013 Rp. 990.000,-

si
Jumlah Rp. 41.750.000,- + Rp30.657.012,-
Jumlah Total Rp. 72.407.012,-

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah pemeriksaan dinyatakan Ditutup
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 182 ayat (2) KUHAP, maka
pada hari Kamis, tanggal 3 September 2015, Majelis Hakim mengadakan

do
gu
Musyawarah untuk mengambil keputusan dengan mempedomani ketentuan
Pasal 182 Ayat (3) sampai dengan Ayat (6) KUHAP, yang pada pokoknya

In
A
dipertimbangkan dan diuraikan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa untuk menentukan bersalah atau tidaknya terdakwa,


ah

lik
maka akan dipertimbangkan terlebih dahulu apakah perbuatan yang dilakukan
oleh terdakwa sebagaimana fakta-fakta hukum di atas, telah memenuhi unsur-
am

ub
unsur tindak pidana dari pasal-pasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum
dalam Surat Dakwaannya ;

Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum di


ep
k

persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Subsidairitas sebagai


ah

berikut:
R

si
Primair : Melanggar ketentuan Pasal 2 Ayat (1) Juncto. Pasal 18 Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

ne
ng

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas

do
gu

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
In
Subsidair : Melanggar ketentuan Pasal 3 Juncto. Pasal 18 Undang-Undang
A

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-
ah

lik

Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-


Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
m

ub

Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara


ka

ep

Subsidairitas seperti tersebut diatas, maka terhadap hal ini Majelis Hakim akan
mempertimbangkan dakwaan Primair terlebih dahulu, dan apabila dakwaan
ah

Primair tidak terbukti oleh perbuatan terdakwa, maka selanjutnya akan


R

es

dipertimbangkan Subsidair. Dan sebaliknya apabila perbuatan terdakwa telah


M

memenuhi unsur-unsur dari dakwaan Primair, maka dakwaan Subsidair tidak


ng

akan dipertimbangkan lagi.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 35 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam dakwaan Primair, Penuntut Umum telah

a
R
mendakwa terdakwa melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal 2

si
Ayat (1) Juncto. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

ne
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan

ng
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

do
gu
Pidana Korupsi Juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah
sebagai berikut :

In
A
1. Unsur : Setiap Orang;

2. Unsur : Secara Melawan Hukum;


ah

lik
3. Unsur : Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain
atau Suatu Korporasi;
am

ub
4. Unsur : Yang Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian
Negara;
ep
5. Unsur : Telah Melakukan Beberapa Perbuatan masing-masing
k

merupakan Kejahatan atau Pelanggaran yang ada hubungannya


ah

R
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai Perbuatan

si
Berlanjut (Voorgezette Handelings);

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk itu masing-masing unsur-unsur Tindak Pidana


tersebut, akan dipertimbangkan satu persatu sebagai berikut :

do
Ad. 1. Unsur “Setiap Orang” :
gu

Menimbang, bahwa dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut tidak


In
ditentukan adanya suatu syarat, misalnya syarat Pegawai Negeri yang
A

harus menyertai “Setiap Orang” yang melakukan tindak pidana korupsi


yang dimaksud. Oleh karena itu “setiap orang” yang dimaksudkan dari
ah

lik

ketentuan Pasal 2 ayat (1) tersebut adalah sesuai dengan “setiap


orang” sebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 1
m

ub

angka 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;
ka

ep

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap Orang”


berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang Undang Nomor 31
ah

tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah


R

orang perorangan atau termasuk korporasi ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 36 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dengan demikian, “setiap orang” disini

a
R
adalah meliputi semua subyek hukum atau pendukung hak dan

si
kewajiban yang terhadap dirinya berlaku atau dapat diterapkan

ne
ketentuan hukum pidana, baik Hukum Pidana Materil maupun Hukum

ng
Pidana Formil;

Menimbang, bahwa oleh sebab itu pertimbangan tentang unsur

do
gu “Setiap Orang” disini haruslah ditujukan untuk menentukan “subyek
hukum siapa yang telah didakwa” oleh Penuntut Umum berdasarkan

In
A
Surat Dakwaannya, agar dapat dipertimbangkan lebih lanjut apakah
benar subyek hukum dimaksud telah melakukan perbuatan seperti
ah

lik
yang didakwakan;

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa dalam Nota


Pembelaannya berpendapat bahwa untuk membuktikan unsur “setiap
am

ub
orang” haruslah dibuktikan terlebih dahulu bahwa perbuatan terdakwa
menyimpan uang tunggakan PBB Desa Rimpak tahun 2012 dan tahun
ep
k

2013 tersebut merupakan perbuatan pidana atau tidak;


ah

Menimbang, bahwa menurut pengadilan, pendapat Penasihat


R

si
Hukum terdakwa tersebut tidak dapat diterima, karena pembuktian
unsur “setiap orang” tidak harus bergantung pada pembuktian unsur

ne
ng

lainnya sebagai inti delik (bestandeel delict), akan tetapi ditujukan untuk
menentukan “apakah benar orang yang didakwa oleh Penuntut Umum

do
tersebut melakukan perbuatan yang memenuhi unsur-unsur lainnya
gu

dari Pasal yang didakwakan kepadanya”;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan yang diajukan


In
A

oleh Penuntut Umum sebagai dasar menghadapkan Terdakwa ke


persidangan disebutkan bahwa yang menjadi Subyek Hukum dalam
ah

lik

perkara ini adalah Orang Perorangan, yaitu seseorang yang bernama


ZAENI Bin PADMO PAWIRO dengan identitas sebagaimana yang
m

ub

tertuang dalam Surat Dakwaan dimaksud ;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah dihadirkan di persidangan


ka

ep

oleh Penuntut Umum, terdakwa ZAENI Bin PADMO PAWIRO dan


setelah diteliti oleh Pengadilan tentang identitasnya ternyata telah
ah

sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana yang tercantum dalam


R

Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut, sehingga jelas bagi


es
M

Pengadilan bahwa terdakwa yang dimaksud oleh Penuntut Umum


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 37 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Surat Dakwaannya adalah terdakwa ZAENI Bin PADMO

a
R
PAWIRO yang dihadapkan di persidangan dalam perkara ini ;

si
Menimbang, bahwa dengan telah sesuainya identitas terdakwa

ne
ng
yang dihadapkan di persidangan dengan identitas terdakwa yang
terdapat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut, maka telah
cukup pula bagi Pengadilan dalam memeriksa dan mengadili perkara

do
gu ini untuk mempertimbangkan lebih lanjut tentang apakah benar
terdakwa ZAENI Bin PADMO PAWIRO tersebut telah melakukan

In
A
perbuatan-perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut
Umum dalam Surat Dakwaannya, dan apakah perbuatan yang
ah

lik
dilakukan oleh terdakwa tersebut merupakan tindak pidana
sebagaimana dimaksud oleh pasal-pasal yang didakwakan oleh
Penuntut Umum dalam surat dakwaannya ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas,
maka menurut Pengadilan unsur tindak pidana pertama, yaitu unsur
ep
k

“Setiap Orang” telah terpenuhi;


ah

Ad. 2. Unsur : “Secara Melawan Hukum”


R

si
Menimbang, bahwa menurut Penjelasan Resmi Pasal 2 ayat (1)

ne
Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang dimaksud dengan
ng

“Secara Melawan Hukum” adalah mencakup “perbuatan melawan


hukum dalam arti Formil” maupun “dalam arti Materiil”, yakni meskipun

do
gu

perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan,


namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela, karena tidak
In
sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial
A

dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana;


ah

lik

Menimbang, bahwa dari penjelasan resmi Undang Undang


Nomor 31 tahun 1999 tersebut, diketahui bahwa pengertian “secara
melawan hukum” yang diatur dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) tersebut
m

ub

adalah perbuatan melawan hukum yang bersifat umum, artinya meliputi


semua perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-
ka

ep

undangan yang berlaku (hukum positif) maupun perbuatan yang


dipandang tercela karena bertentangan dengan rasa keadilan atau
ah

bertentangan dengan norma kehidupan sosial yang hidup dalam


R

es

masyarakat;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 38 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa unsur “secara melawan hukum” yang

a
R
terdapat dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) tersebut merupakan

si
“Bestanddeel Delict” atau “Inti Delik” dari tindak pidana yang diatur

ne
dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1), artinya merupakan unsur delik yang

ng
menentukan dapat tidaknya suatu perbuatan dikatakan sebagai suatu
tindak pidana, serta untuk menentukan dapat tidaknya orang yang

do
gu melakukan perbuatan tersebut dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa selanjutnya Undang Undang Nomor 31

In
A
tahun 1999 di dalam ketentuan Pasal 3 memuat pula unsur
“menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
ah

padanya karena jabatan atau kedudukan”, dimana unsur tersebut juga

lik
merupakan “Bestanddeel Delict” atau “Inti Delik” dari tindak pidana
yang diatur dalam ketentuan Pasal 3, artinya juga merupakan unsur
am

ub
delik yang menentukan dapat tidaknya suatu perbuatan untuk dipidana;

Menimbang, bahwa dengan telah dibedakannya penerapan dari


ep
k

unsur “Secara Melawan Hukum” sebagai “Inti Delik” dari ketentuan


Pasal 2 ayat (1), dan unsur “menyalahgunakan kewenangan,
ah

R
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

si
kedudukan” sebagai “Inti Delik” dalam ketentuan Pasal 3, sedangkan

ne
kedua unsur tersebut “inhaeren” (sama), maka dengan sendirinya
ng

Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 menghendaki agar dalam hal


seseorang melakukan perbuatan yang melawan hukum tersebut

do
gu

dilakukan dalam “Jabatan” atau “Kedudukan” tertentu sebagai dasar


diberikannya “kewenangan, atau kesempatan atau sarana yang ada
In
padanya” (bersifat lex spesialis), maka pelaku tersebut bukanlah
A

melakukan perbuatan yang melawan hukum (an-sich) sebagaimana


yang dikehendaki oleh unsur “secara melawan hukum” dalam Pasal 2
ah

lik

ayat (1), melainkan melakukan perbuatan melawan hukum yang


bersifat khusus yaitu perbuatan “menyalahgunakan wewenang”
m

ub

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3;


ka

Menimbang, bahwa oleh karena itu jika terdakwa terbukti


ep

melakukan perbuatan melawan hukum dalam keadaan khusus karena


adanya suatu jabatan dan/atau kedudukan seperti diuraikan di atas,
ah

maka unsur “secara melawan hukum” sebagaimana yang terdapat


R

es

dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) tidak dapat diterapkan terhadap


M

terdakwa tersebut dan harus dinyatakan tidak terpenuhi;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 39 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “menya-

a
R
lahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada karena

si
jabatan atau kedudukan” adalah “menggunakan kewenangan,

ne
kesempatan atau sarana yang melekat pada jabatan atau kedudukan

ng
yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana, untuk tujuan lain
dari maksud diberikannya kewenangan, kesempatan atau sarana

do
gu tersebut”;

Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan

In
A
“kewenangan” adalah “serangkaian hak yang melekat pada jabatan
atau kedudukan dari pelaku untuk mengambil tindakan yang diperlukan
ah

agar tugas pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik”, adapun

lik
yang dimaksud dengan “kesempatan” adalah “peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh pelaku, peluang mana tercantum dalam ketentuan-
am

ub
ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau
kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku”. Pada umumnya
ep
“kesempatan” diperoleh sebagai akibat adanya kekosongan atau
k

kelemahan dari ketentuan-ketentuan tentang tata kerja tersebut atau


ah

dapat pula berupa kesengajaan menafsirkan secara salah terhadap


R

si
ketentuan-ketentuan hukum yang telah ada, sedangkan yang dimaksud
dengan “sarana” adalah “syarat atau cara atau media”, dan apabila

ne
ng

dikaitkan dengan tindak pidana korupsi, maka “sarana” adalah cara


kerja atau metode kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan

do
gu

dari pelaku tindak pidana korupsi;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum didalam Surat


In
A

Dakwaannya telah menguraikan rangkaian perbuatan yang dilakukan


oleh terdakwa dalam kedudukannya selaku Kepala Desa Rimpak
ah

dalam kaitan dengan adanya pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan


lik

tahun 2012 dan 2013 dari petugas pungut, yang tidak disetorkan
kembali oleh terdakwa ke BPD Jateng Cabang Wonosobo sebagai
m

ub

Bank Penerima, melainkan digunakan oleh terdakwa untuk kepentingan


pribadi terdakwa sendiri:
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka


jelas bahwa perbuatan yang didakwakan oleh Penuntut Umum
ah

terhadap terdakwa adalah perbuatan yang dilakukan dalam jabatan dan


es

kedudukan terdakwa selaku Kepala Desa Rimpak, dan tanpa jabatan


M

atau kedudukan tersebut, maka terdakwa tidak akan mempunyai


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 40 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewenangan untuk menyimpan dan/atau menguasai uang pungutan

a
R
Pajak Bumi dan Bangunan tersebut;

si
Menimbang, bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut

ne
ng
karena terdakwa menduduki “Jabatan” atau “Berkedudukan” sebagai
Kepala Desa Rimpak, dan jika dalam melaksanakan “kewenangan”
yang ada pada terdakwa dalam kaitannya dengan jabatan atau

do
gu kedudukannya tersebut ternyata telah tidak sesuai dengan maksud
diberikannya “kewenangan” dimaksud, maka dalam hal ini perbuatan

In
A
yang dilakukan oleh terdakwa tersebut bukanlah merupakan perbuatan
yang dilakukan “secara melawan hukum” an-sich sebagaimana yang
ah

lik
dikehendaki oleh ketentuan Pasal 2 ayat (1), melainkan merupakan
perbuatan melawan hukum yang dilakukan dalam keadaan khusus
karena adanya suatu jabatan atau kedudukan yaitu sebagai selaku
am

ub
Kepala Desa Rimpak;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan melawan hukum


ep
k

yang dilakukan oleh terdakwa merupakan bentuk dari penyalahgunaan


ah

wewenang karena kedudukan atau jabatan yang diembannya selaku


R
Kepala Desa Rimpak, maka menurut pertimbangan Pengadilan

si
ketentuan yang lebih tepat untuk diterapkan kepada terdakwa adalah

ne
ng

ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 3 Undang Undang


Nomor 31 tahun 1999 Jo Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
gu

menurut Pengadilan unsur kedua dalam dakwaan Primair ini yaitu


unsur “Secara Melawan Hukum” telah tidak terpenuhi oleh perbuatan
In
A

terdakwa;

Menimbang, bahwa karena salah satu unsur dalam dakwaan Primair ini
ah

lik

telah tidak terpenuhi oleh perbuatan terdakwa, maka tidak ada relevansinya
untuk mempertimbangkan lebih jauh lagi tentang unsur-unsur selebihnya yang
m

ub

terdapat dalam dakwaan Primair tersebut, dan oleh karenanya pula terdakwa
harus dibebaskan dari dakwaan Primair Penuntut Umum;
ka

ep

Menimbang, bahwa karena terdakwa dibebaskan dari dakwaan Primair,


maka selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan dakwaan Subsidair dari
ah

Penuntut Umum yaitu terdakwa didakwa melakukan tindak pidana


R

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Juncto. Pasal 18


es
M

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


ng

Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 41 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31

a
R
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 64

si
Ayat (1) KUHP., yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

ne
ng
1. Unsur : Setiap Orang ;

2. Unsur : Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain

do
gu
3. Unsur
atau Suatu Korporasi ;

: Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan, atau Sarana yang


ada padanya karena Jabatan atau Kedudukan ;

In
A
4. Unsur : Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara;
ah

lik
5. Unsur : Telah Melakukan Beberapa Perbuatan masing-masing
merupakan Kejahatan atau Pelanggaran yang ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai Perbuatan
am

ub
Berlanjut (Voorgezette Handelings) ;

Untuk itu akan dipertimbangkan sebagai berikut:


ep
k
ah

Ad. 1. Unsur “Setiap Orang” :


R

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap Orang”
dalam dakwaan Subsidair ini adalah sama dengan pengertian “Setiap

ne
ng

Orang” sebagaimana yang terdapat dalam dakwaan Primair di atas;

Menimbang, bahwa karena unsur tersebut telah dipertim-

do
gu

bangkan dalam dakwaan Primair dan telah dinyatakan terbukti, maka


untuk mempersingkat uraian putusan ini, Pengadilan mengambil alih
In
pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan dalam dakwaan
A

Subsidair ini, dan karenanya pula unsur “Setiap Orang” ini telah
terpenuhi ;
ah

lik

Ad.2. Unsur : “Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain
atau Suatu Korporasi” ;
m

ub

Menimbang, bahwa unsur “Dengan Tujuan Menguntungkan Diri


ka

Sendiri Atau Orang Lain Atau Suatu Korporasi” mengandung makna


ep

alternatif, karena kata “atau” dalam unsur tindak pidana kedua ini
memberikan kapasitas yang sama terhadap unsur subyek berupa “Diri
ah

Sendiri”, unsur subyek berupa “Orang Lain”, dan unsur subyek berupa
es

“Suatu Korporasi”, artinya apabila perbuatan yang dilakukan oleh


M

ng

Terdakwa telah dilakukan dengan tujuan untuk menguntungkan salah


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 42 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
satu unsur subyek tersebut, maka dengan sendirinya unsur kedua

a
R
dalam dakwaan Subsidair ini telah terpenuhi;

si
Menimbang, bahwa pengertian dari “dengan tujuan mengun-

ne
ng
tungkan diri sendiri atau orang lain” dalam ilmu hukum pidana disebut
“bijkomed oogmerk”, dimana maksud selanjutnya tidak perlu telah
tercapai pada waktu pelaku tindak pidana melakukan tindak pidana

do
gu tersebut;

Menimbang, bahwa menurut Pengadilan, kata “dengan tujuan”

In
A
dalam unsur ke-dua Pasal 3 ini, menunjukkan adanya suatu kehendak
yang ada dalam pikiran atau alam bathin si pembuat, yang ditujukan
ah

lik
untuk memperoleh suatu keuntungan (menguntungkan) bagi dirinya
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, oleh karena itu dengan
adanya kata “dengan tujuan”, maka ketika perbuatan itu akan
am

ub
dilakukan, disyaratkan adanya niat atau kehendak atau kesengajaan
pada diri pelaku untuk terjadinya keuntungan, atau terjadinya suatu
ep
k

keadaan yang menguntungkan, baik menguntungkan diri pelaku sendiri


ah

atau menguntungkan orang lain selain pelaku atau menguntungkan


R
suatu korporasi ;

si
Menimbang, bahwa menurut Pengadilan yang dimaksud dengan

ne
ng

“menguntungkan” adalah tidak terbatas pada diperolehnya suatu


keuntungan berupa sejumlah uang atau harta kekayaan saja,

do
melainkan juga dapat berupa diperolehnya fasilitas, kemudahan-
gu

kemudahan seperti komisi, discount atau potongan harga atau dapat


pula berupa prioritas lain ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di


persidangan, yaitu dari keterangan saksi, keterangan Ahli, keterangan
ah

lik

Terdakwa, serta Barang Bukti yang saling bersesuaian satu dengan


lainnya diketahui bahwa:
m

ub

• Bahwa pada tahun 2012, jumlah Pajak Bumi dan Bangunan yang
dipungut/ditarik oleh Petugas Pungut dari wajib pajak adalah
ka

ep

sejumlah Rp. 41.750.000,- (empat puluh satu juta tujuh ratus lima
puluh ribu rupiah), pada tahun 2013 jumlah Pajak Bumi dan
ah

Bangunan yang ditarik/dipungut oleh Petugas Pungut dari wajib


R

pajak adalah sejumlah Rp.30.657.012,- (tiga puluh juta enam ratus


es
M

lima puluh tujuh ribu dua belas rupiah);


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 43 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa selanjutnya uang Pajak Bumi dan Bangunan tersebut oleh

a
R
Petugas Pungut disetorkan kepada saksi SUKISWANTO selaku

si
Bendahara Desa yang ditunjuk oleh terdakwa untuk menghimpun

ne
penerimaan/setoran uang PBB, serta masih dipegang saksi

ng
SAYONO selaku pemungut di Dusun Pencongan sebesar
Rp. 5.586.834,- (lima juta lima ratus delapan puluh enam ribu

do
gu •
delapan ratus tiga puluh empat rupiah);
Bahwa selanjutnya terdakwa mengambil uang yang dipegang oleh

In
A
saksi SAYONO dan saksi SUKISWANTO setelah saksi
SUKISWANTO mencatat penerimaan tersebut di buku setoran
PBB, dan terdakwa menandatangani bukti setoran pajak bumi dan
ah

lik
bangunan;
• Bahwa setoran pajak tahun 2012 dan 2013 yang dipegang oleh
am

ub
terdakwa tersebut, ternyata tidak disetorkan oleh terdakwa ke
Tempat Pembayaran (TP) yaitu Bank Jateng Cabang Wonosobo
ep
(kas daerah), melainkan disimpan dan digunakan oleh terdakwa;
k

• Bahwa uang setoran Pajak Bumi dan Bangunan untuk Desa


ah

Rimpak tahun 2012 dan 2013 yang tidak disetorkan oleh terdakwa
R

si
seluruhnya berjumlah Rp. 72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat
ratus tujuh ribu dua belas rupiah);

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas,


maka diketahui bahwa perbuatan yang mengambil uang pungutan

do
gu

pajak bumi dan bangunan Desa Rimpak dari saksi SUKISWANTO


selaku Bendahara Desa dan dari saksi SAYONO selaku petugas
In
pungut, serta menandatangani bukti setoran namun tidak menyetorkan
A

uang pungutan pajak tersebut ke Bank Jateng Cabang Wonosobo


sebagai Bank Penerima, melainkan digunakan untuk kepentingan
ah

lik

pribadi terdakwa, jelas merupakan perbuatan yang menguntungkan diri


terdakwa sendiri;
m

ub

Menimbang, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa


tersebut, jelas merupakan perbuatan “Kesengajaan”, karena perbuatan
ka

ep

tersebut telah dilakukan secara sadar oleh terdakwa, dan terdakwa


pasti mengetahui maksud dan tujuan terdakwa untuk melakukan
ah

kegiatan tersebut.
R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


M

ng

telah diuraikan di atas, maka dalil yang dikemukakan oleh Penasihat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 44 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum terdakwa di dalam Nota Pembelaannya yang menyatakan

a
bahwa “tidak ada satupun keterangan yang membuktikan bahwa

si
terdakwa telah mempergunakan uang tunggakan PBB Desa Rimpak

ne
tahun 2012 dan tahun 2013 sebesar Rp.72.407.012,- untuk mencukupi

ng
kebutuhan sehari-hari apalagi dipergunakan untuk biaya pencalonan
kades yang kedua kalinya tahun 2013”, tidaklah beralasan hukum dan

do
gu haruslah dikesampingkan, karena di persidangan telah diperoleh bukti
bahwa pihak DPPKAD Kabupaten Wonosobo telah mengirimkan surat

In
kepada Camat Sapuran terkait dengan tidak disetorkannya uang PBB
A
di Desa Rimpak tahun 2012 dan 2013, yang selanjutnya telah
ditindaklanjuti oleh Camat Sapuran dengan mengirimkan surat
ah

lik
peringatan kepada Kepala Desa Rimpak sebanyak 3 kali, serta telah
pula melakukan upaya penagihan langsung kepada terdakwa namun
am

ub
terdakwa tetap tidak mengindahkan.

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang mengambil uang


ep
pungutan pajak bumi dan bangunan tersebut dari saksi SUKISWANTO
k

selaku Bendahara Desa, dan tidak menyetorkannya ke tempat


ah

pembayaran yang ditunjuk atau ke kas daerah/negara, melainkan


R

si
menyimpannya di rumah terdakwa sendiri bukan di rekening milik desa,
dapatlah dipandang sebagai perbuatan yang menguntungkan diri

ne
ng

terdakwa, karena dengan adanya perbuatan terdakwa yang menyimpan


dan menguasai uang setoran pajak bumi dan bangunan tersebut, maka

do
gu

terdakwa akan dapat menggunakan uang tersebut untuk keperluan


terdakwa sendiri setiap waktu (kapan saja) terdakwa memerlukannya;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka


perbuatan terdakwa telah menguntungkan diri sendiri atau orang lain
ah

atau suatu korporasi seperti dimaksud dalam unsur kedua ini, dan oleh
lik

karenanya unsur yang kedua yaitu unsur “Dengan Tujuan


Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain atau Suatu Korporasi”
m

ub

telah terpenuhi.
ka

ep

Ad. 3. Unsur : Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan, atau Sarana


yang ada padanya karena Jabatan atau Kedudukan ;
ah

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “menyalah-gunakan


es

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena


M

jabatan atau kedudukan” adalah “menggunakan


ng

kewenangan,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 45 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kesempatan atau sarana yang melekat pada jabatan atau kedudukan

a
R
yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana, untuk tujuan lain

si
dari maksud diberikannya kewenangan, kesempatan atau sarana

ne
tersebut”.

ng
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kewenangan”
adalah “serangkaian hak yang melekat pada jabatan atau kedudukan

do
gu dari pelaku untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas
pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik”, adapun yang dimaksud

In
A
dengan “kesempatan” adalah “peluang yang dapat dimanfaatkan oleh
pelaku, peluang mana tercantum dalam ketentuan-ketentuan tentang
ah

lik
tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan yang dijabat
atau diduduki oleh pelaku”, pada umumnya “kesempatan” diperoleh
sebagai akibat adanya kekosongan atau kelemahan dari ketentuan-
am

ub
ketentuan tentang tata kerja tersebut atau dapat pula berupa
kesengajaan menafsirkan secara salah terhadap ketentuan-ketentuan
ep
hukum yang telah ada, sedangkan yang dimaksud dengan “sarana”
k

adalah “syarat atau cara atau media”, dan apabila dikaitkan dengan
ah

tindak pidana korupsi, maka “sarana” adalah cara kerja atau metode
R

si
kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak
pidana korupsi.

ne
ng

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 3 ayat (2) Peraturan


Menteri Keuangan Nomor 167/PMK/03/2007 menyebutkan bahwa,

do
gu

Dalam hal PBB terutang dipungut oleh petugas Pemungut, setiap hari
kerja Petugas Pemungut Wajib menyetorkan hasil pemungutan PBB
In
A

tersebut ke TP (tempat pembayaran), Kecuali daerah tertentu yang


sarana dan prasarananya sulit penyetoran dapat dilakukan paling lama
ah

tujuh hari setelah pemungutan.


lik

Menimbang, bahwa selanjutnya tata cara pembayaran pajak


m

ub

bumi dan bangunan tersebut telah pula diatur di dalam Surat


Keputusan Bersama Direktur Jenderal Anggaran, Direktur Jenderal
ka

Pajak Departemen Kauangan dan Direktur Jenderal Pemerintahan


ep

Umum Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri


ah

Nomor KEP 54/A/2003, KEP 47/PJ/2003, KEP-973-011 tahun 2003,


R

Nomor 073-012 tentang Tata Cara Pembayaran, Pemindah Bukuan,


es

Pelimpahan dan Pembagian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan


M

ng

(PBB)
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 46 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selain itu di dalam ketentuan Pasal 16

a
R
Peraturan Bupati Kabupaten Wonosobo Nomor 23 tahun 2013

si
menyebutkan bahwa “penyetoran Penerimaan PBB P2 setelah diterima

ne
oleh Petugas Pemungut desa maupun kelurahan wajib disetorkan ke

ng
bank tempat pembayaran segera setelah diterima”;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di

do
gu persidangan sebagaimana diuraikan di atas, diketahui bahwa :

• Bahwa terdakwa selaku Kepala Desa Rimpak, telah mengambil

In
A
uang hasil pungutan pajak bumi dan bangunan tahun 2012 dan
2013 yang dipegang oleh saksi SUKISWANTO selaku Bendahara
ah

lik
Desa dan uang setpran pajak yang dipegang oleh saksi SAYONO
selaku pemungut di Dusun Pencongan, yang seluruhnya berjumlah
am

ub
Rp.72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua
belas rupiah);

• Bahwa setoran pajak tahun 2012 dan 2013 yang dipegang oleh
ep
k

terdakwa tersebut, ternyata tidak disetorkan oleh terdakwa ke


ah

Tempat Pembayaran (TP) yaitu Bank Jateng Cabang Wonosobo


R

si
(kas daerah), melainkan disimpan dan digunakan oleh terdakwa
untuk kepentingannya sendiri;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka


jelas bahwa perbuatan terdakwa yang mengambil uang setoran pajak

do
gu

bumi dan bangunan dari Bendahara Desa dan Petugas Pungut, serta
tidak menyetorkannya ke Tempat Pembayaran (TP) yaitu BPD Jateng
Cabang Wonosobo atau ke kas daerah/negara, merupakan perbuatan
In
A

yang tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 167/PMK/03/2007, dan Surat Keputusan Bersama
ah

lik

Direktur Jenderal Anggaran, Direktur Jenderal Pajak Departemen


Kauangan dan Direktur Jenderal Pemerintahan Umum Direktur
m

ub

Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri Nomor KEP


54/A/2003, KEP 47/PJ/2003, KEP-973-011 tahun 2003, Nomor 073-
ka

012, serta ketentuan Pasal 16 Peraturan Bupati Kabupaten Wonosobo


ep

Nomor 23 tahun 2013;


ah

Menimbang, bahwa karena dalam pelaksanaan pemungutan


R

pajak bumi dan bangunan untuk Desa Rimpak tahun 2012 dan 2013
es
M

tersebut terdakwa selaku Kepala Desa telah melaksanakan


ng

kewenangan untuk tujuan lain dari diberikannya kewenangan tersebut,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 47 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yaitu dengan tidak mempedomani Peraturan Menteri Keuangan Nomor

a
R
167/PMK/03/2007, Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal

si
Anggaran, Direktur Jenderal Pajak Departemen Kauangan dan Direktur

ne
Jenderal Pemerintahan Umum Direktur Jenderal Otonomi Daerah

ng
Departemen Dalam Negeri Nomor KEP 54/A/2003, KEP 47/PJ/2003,
KEP-973-011 tahun 2003, Nomor 073-012, dan Peraturan Bupati

do
gu Kabupaten Wonosobo Nomor 23 tahun 2013, maka perbuatan
terdakwa dalam kedudukannya selaku Kepala Desa Rimpak tersebut,

In
menurut Pengadilan termasuk sebagai perbuatan yang
A
menyalahgunakan kewenangan karena kedudukan dan jabatannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka
dalil yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum terdakwa sebagaimana
tertuang di dalam Nota Pembelaannya yang menyatakan bahwa
am

ub
“perbuatan terdakwa yang menyimpan uang tunggakan PBB Desa
Rimpak dan baru disetorkan pada tanggal 28 Mei 2015 yang
ep
disebabkan karena terkendala masalah hasil pengukuran ulang yang
k

tidak benar adalah sama sekali tidak melanggar aturan atau ketentuan
ah

manapun yang berlaku” haruslah dikesampingkan;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karenanya maka unsur

ne
“Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan, atau Sarana yang ada
ng

padanya karena Jabatan atau Kedudukan”, telah terpenuhi oleh


perbuatan terdakwa;

do
gu

Ad. 4. Unsur : “Yang Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekono-mian


Negara” :
In
A

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Keuangan Negara


berdasarkan Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 31 Tahun
ah

lik

1999, adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang


dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala
m

ub

kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena :
a. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban
ka

ep

pejabat lembaga negara, baik ditingkat pusat maupun di daerah ;

b. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban


ah

Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan,


R

es

Badan Hukum dan Perusahaan yang menyertakan modal negara,


M

atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan


ng

perjanjian dengan negara ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 48 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa yang dikehendaki oleh unsur tindak pidana

a
R
yang ke-empat ini adalah bahwa : Perbuatan Terdakwa tidak harus

si
sudah nyata-nyata menimbulkan kerugian bagi keuangan negara, tetapi

ne
cukup apabila perbuatan Terdakwa berpotensi atau dapat

ng
menimbulkan kerugian bagi keuangan negara, maka unsur tindak
pidana ini telah terpenuhi;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya di dalam ketentuan Pasal 2
Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

In
A
disebutkan bahwa merugikan keuangan negara tidak hanya meliputi
keuangan negara yang telah dikeluarkan/dicairkan ataupun digunakan
ah

lik
tidak sesuai ketentuan, akan tetapi suatu kewajiban masuknya uang
negara (penerimaan negara/daerah) yang harus masuk ke kas negara
akan tetapi tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,
am

ub
antara lain meliputi penerimaan negara, pengeluaran negara,
penerimaan daerah dan pengeluaran daerah.
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena itu uang pemungutan pajak


ah

termasuk pajak PBB yang terutang/belum dibayar merupakan hak


R
Negara, sehingga dengan tidak disetorkannya pajak bumi dan

si
bangunan yang telah dibayarkan oleh wajib pajak telah mengakibatkan

ne
ng

hilangnya suatu hak negara/daerah yang seharusnya diterima menurut


aturan yang berlaku;

do
Menimbang, bahwa seperti telah dikemukakan di atas, dalam
gu

kegiatan pemungutan pajak bumi dan bangunan di Desa Rimpak,


terdakwa telah mengambil setoran pajak tahun 2012 dan 2013 yang
In
A

dipegang oleh saksi SUKISWANTO dan saksi SAYONO, yang


seluruhnya berjumlah Rp.72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat
ah

lik

ratus tujuh ribu dua belas rupiah), dan selanjutnya tidak menyetorkan
pungutan pajak tersebut ke BPD Jateng Cabang Wonosobo sebagai
bank penerima atau kas daerah/negara, melainkan menggunakannya
m

ub

untuk kepentingan terdakwa sendiri;


ka

Menimbang, bahwa dengan demikian perbuatan terdakwa yang


ep

tidak menyetorkan uang hasil memungut pajak dari wajib pajak ke


ah

Tempat Pembayaran yang ditunjuk atau ke kas negara/daerah dan


R

kemudian menggunakannya untuk kepentingan terdakwa pribadi guna


es

mencukupi kebutuhan sehari-hari dan digunakan untuk biaya


M

ng

pencalonan kades yang kedua kalinya pada tahun 2013 adalah


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 49 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
termasuk dalam pengertian kerugian keuangan negara, dengan

a
R
demikian, perbuatan terdakwa terbukti telah merugikan keuangan

si
negara.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka
dalil yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum terdakwa yang
menyatakan bahwa “unsur dapat merugikan keuangan Negara atau

do
gu perekonomian Negara tidaklah terbukti, karena terdakwa telah
melakukan penyetoran tunggakan PBB Desa Rimpak tahun 2012 dan

In
A
tahun 2013 sebesar Rp. 72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat ratus
tujuh ribu dua belas rupiah) ke Rekening PBB Desa Rimpak pada Bank
ah

lik
Jateng Cabang Pembantu Pasar Kertek”, haruslah dikesampingkan
karena jelas bahwa terdakwa telah berkali-kali diberikan teguran oleh
DPPKAD dan/atau Camat Sapuran agar melakukan penyetoran
am

ub
tunggakan PBB tahun 2012 dan 2013, namun terdakwa tidak
mengindahkan, sedangkan penyetoran yang dilakukan oleh terdakwa
ep
sebagaimana yang didalilkan oleh Penasihat Hukum terdakwa, baru
k

dilakukan oleh terdakwa ketika perkara a quo sudah dalam tahap


ah

pemeriksaan aparat penegak hukum;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka

ne
ng

menurut Pengadilan unsur yang ke-empat inipun telah terpenuhi;

Ad.5. “Telah Melakukan Beberapa Perbuatan masing-masing merupakan

do
Kejahatan atau Pelanggaran yang ada hubungannya sedemikian rupa
gu

sehingga harus dipandang sebagai Perbuatan Berlanjut (Voorgezette


Handelings)” ;
In
A

Menimbang, bahwa unsur ini menurut Teori Ilmu Hukum Pidana


termasuk dalam ruang lingkup gabungan beberapa perbuatan yang
ah

lik

dapat dihukum (samenloop) dan secara khusus merupakan voorgezette


handelings atau biasa disebut dengan perbuatan berlanjut.
m

ub

Menimbang, bahwa KUHP tidak menjelaskan kapan seseorang


dapat dikatakan telah melakukan suatu perbuatan berlanjut, namun di
ka

ep

dalam Memorie van Tollecting (MvT), syarat-syarat yang harus dipenuhi


agar suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai perbuatan berlanjut
ah

adalah :
R

➢ Tindakan-tindakan yang terjadi adalah sebagai perwujudan dari satu


es
M

kehendak jahat (one criminal intention).


ng

➢ Perbuatan-perbuatan yang terjadi adalah sejenis.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 50 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
➢ Tenggang waktu terjadinya tidak terlalu lama.

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas
telah terbukti bahwa perbuatan-perbuatan yang dilakukan terdakwa

ne
ng
dalam perkara ini adalah merupakan perbuatan yang dilakukan dalam
tenggang waktu yang tidak terlalu lama yaitu sejak tahun 2012 sampai
dengan tahun 2013, dan perbuatan tersebut juga merupakan perbuatan

do
gu yang sejenis yaitu tidak menyetorkan uang hasil memungut pajak dari
wajib pajak ke Tempat Pembayaran yang ditunjuk atau ke kas

In
A
negara/daerah, dan menggunakannya untuk kepentingan terdakwa
pribadi guna mencukupi kebutuhan sehari-hari dan digunakan untuk
ah

lik
biaya pencalonan kades yang kedua kalinya pada tahun 2013, serta
timbul/perwujudan dari satu kehendak/niat yang sama pula, yang
sebagaimana telah dipertimbangkan di atas ternyata terbukti telah
am

ub
memenuhi unsur-unsur delik korupsi dengan ancaman yang sama,
dengan demikian maka menurut Pengadilan unsur inipun telah terpenuhi;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan


ah

diatas, maka perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur tindak pidana
R
dari pasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Subsidair;

si
Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur tindak

ne
ng

pidana dalam Dakwaan Subsidair sebagaimana telah dipertimbangkan di atas,


maka Pengadilan memandang bahwa semua dalil-dalil yang dikemukakan oleh

do
Penasihat Hukum terdakwa di dalam Nota Pembelaannya selebihnya tidak
gu

perlu ditanggapi lagi dan harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa telah terbukti


In
A

memenuhi semua unsur dari pasal yang didakwakan dalam dakwaan Subsidair,
dan alat bukti yang diajukan di persidangan telah memenuhi syarat dua alat
ah

lik

bukti yang sah seperti yang ditentukan dalam Pasal 183 KUHAP, dimana
antara alat bukti yang satu dengan lainnya terdapat hubungan yang saling
m

ub

berkaitan erat, sehingga menimbulkan keyakinan bagi Majelis Hakim bahwa


benar telah terjadi tindak pidana dan terdakwa termasuk sebagai pelakunya,
ka

untuk itu terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara Sah dan
ep

Meyakinkan Bersalah melakukan Tindak Pidana sebagaimana didakwakan


ah

dalam dakwaan Subsidair, yaitu melanggar Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-


R

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


es

yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang


M

ng

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 51 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang

a
R
Undang Hukum Pidana seperti termuat dalam amar putusan ini ;

si
Menimbang, bahwa karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara

ne
ng
Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana seperti
dipertimbangkan diatas, dan selama persidangan berlangsung Pengadilan tidak
menemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat dijadikan alasan

do
gu
penghapus pidana bagi terdakwa, sehingga terdakwa harus dipandang sebagai
Subyek Hukum yang mampu bertanggungjawab dan karenanya pula kepada

In
A
terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya ;

Menimbang, bahwa untuk itu sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana


ah

lik
terhadap terdakwa, maka akan dipertimbangkan terlebih dahulu tentang
keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan bagi terdakwa
am

ub
sebagai berikut :

Keadaan Yang Memberatkan :


▪ Sifat dari tindak pidana korupsi itu sendiri, yang saat ini dipandang sebagai
ep
k

extra ordinary crime, kejahatan yang tercela dan meresahkan masyarakat;


ah

▪ Terdakwa selaku Kepala Desa Rimpak tidak melaksanakan tugas dan


R

si
amanah yang dibebankan kepadanya untuk mengelola keuangan
daerah/negara;

ne
ng

Keadaan Yang Meringankan :


▪ Terdakwa merasa bersalah dan sangat menyesali perbuatannya, serta

do
gu

berjanji di masa yang akan datang tidak akan mengulangi kesalahannya;


▪ Terdakwa telah mengembalikan uang yang diperolehnya dalam perkara a
quo sejumlah Rp. 72.408.000,- (Tujuh puluh dua juta empat ratus delapan
In
A

ribu rupiah) ;
▪ Terdakwa belum pernah dihukum;
ah

lik

▪ Terdakwa adalah tulang punggung keluarga;

Menimbang, bahwa pemidanaan terhadap diri terdakwa bukanlah


m

ub

dimaksudkan sebagai balas dendam Pengadilan kepada terdakwa, akan tetapi


lebih dimaksudkan sebagai upaya untuk mendidik terdakwa ataupun
ka

ep

masyarakat, dimana bagi terdakwa agar dengan pemidanaan ini terdakwa


dapat menyadari kesalahannya dan selanjutnya tidak akan mengulangi lagi
ah

perbuatannya, sedangkan bagi masyarakat dapat dijadikan tindakan preventif


R

es

untuk tidak melakukan perbuatan salah tersebut, sehingga menurut Pengadilan


M

pemidanaan sebagaimana nantinya tersebut dalam amar putusan ini


ng

merupakan pemidanaan yang sudah tepat dan adil ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 52 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 3 UU Nmor 31 Tahun 1999 Jo. UU

a
R
Nomor 20 Tahun 2001 secara limitatif telah menentukan tentang penjatuhan

si
pidana denda, maka terhadap terdakwa juga akan dijatuhkan pidana denda

ne
yang besarnya sebagaimana tertuang dalam amar putusan, dan dengan

ng
ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana
kurungan selama waktu sebagaimana ditentukan dalam amar putusan;

do
gu Menimbang, bahwa karena terhadap terdakwa telah dilakukan
penangkapan dan/atau penahanan, dan dengan mempedomani ketentuan

In
A
Pasal 22 ayat (4) KUHAP. maka masa penangkapan/atau penahanan yang
telah dijalani oleh terdakwa tersebut akan dikurangkan seluruhnya dari pidana
ah

lik
yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa karena pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa


am

ub
lebih lama dari masa penangkapan dan/atau masa penahanan yang telah
dijalani oleh terdakwa, dan Pengadilan tidak menemukan adanya alasan untuk
segera mengeluarkan terdakwa dari tahanan, serta untuk menghindari
ep
k

terdakwa melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan/atau mengulangi


ah

tindak pidana, ataupun menghindarkan diri dari pelaksanaan putusan


R
(eksekusi), maka akan diperintahkan agar terdakwa tetap berada dalam

si
tahanan;

ne
ng

Menimbang, bahwa Penuntut Umum di dalam Surat Dakwaannya telah


menghubungkan pasal-pasal yang didakwakannya dengan ketentuan Pasal 18

do
Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 jo Undang Undang Nomor 20 tahun
gu

2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu pasal yang


mengatur tentang penjatuhan pidana tambahan bagi terdakwa yang terbukti
In
A

melakukan tindak pidana korupsi dan ada memperoleh harta kekayaan dari
tindak pidana yang dilakukannya tersebut, namun di dalam Tuntutan Pidananya
ah

lik

Penuntut Umum tidak menuntut agar terhadap diri terdakwa dijatuhi pidana
tambahan berupa pembayaran uang pengganti, untuk itu akan dipertimbangkan
sebagai berikut:
m

ub

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 18 Undang Undang Nomor 31


ka

tahun 1999 jo Undang Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan


ep

Tindak Pidana Korupsi menentukan bahwa pidana tambahan berupa


ah

membayar uang pengganti hanya dapat dijatuhkan terhadap terdakwa yang


R

terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan memperoleh harta benda yang
es

berasal dari tindak pidana yang dilakukannya tersebut;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 53 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap

a
R
dipersidangan, Pengadilan memperoleh fakta bahwa terdakwa telah mengambil

si
dan menggunakan uang pungutan pajak Desa Rimpak tahun 2012 dan 2013

ne
yang seluruhnya berjumlah Rp. 72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat ratus

ng
tujuh ribu dua belas rupiah), oleh karenanya kepada terdakwa akan dibebankan
pembayaran uang pengganti yang nilainya sama dengan harta yang diperoleh

do
gu
terdakwa dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan telah pula diperoleh

In
A
bukti bahwa terdakwa telah menyetorkan uang tunai sejumlah Rp 72.408.000,-
(tujuh puluh dua juta empat ratus delapan ribu rupiah), oleh karena itu uang
ah

lik
yang disetorkan oleh terdakwa tersebut akan diperhitungkan sebagai
pembayaran uang pengganti yang akan dibebankan kepada terdakwa.
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya tentang Barang Bukti berupa:

1. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
tahun 2012 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
ep
k

Wonosobo, cover buku warna merah, motif batik, merk gelatik kembar.
ah

2. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
R

si
tahun 2013 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo, coner buku warna ungu, motif batik, merk gelatik kembar.

ne
ng

3. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013


Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.

do
gu

4. 2 (dua) bendel Catatan Setoran Penerimaan PBB (Pajak Bumi dan


Bangunan) tahun 2012 dan 2013 Dusun Ringkuk Desa Rimpak
In
Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.
A

5. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013


ah

Dusun Ringkuk Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.


lik

6. 1 (satu) lembar copy scan slip setoran PBB tahun 2013 Desa Rimpak di
Bank Jateng Wonosobo sejumlah Rp 12.899.769,- (dua belas juta delapan
m

ub

ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh sembilan
ka

rupiah) tertanggal 2 Desember 2013.


ep

7. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
ah

Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


R

Wonosobo tahun 2012, cover buku warna merah, motif batik, merk gelatik
es

kembar.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 54 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)

a
R
Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten

si
Wonosobo tahun 2013, cover buku warna biru, motif batik, merk gelatik
kembar.

ne
ng
9. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
tahun 2013 Dusun Karanganyar Desa Rimpak Kecamatan Sapuran

do
gu Kabupaten Wonosobo, cover buku warna biru, motif batik, merk gelatik
kembar.

In
A
10. 1 (satu) bendel catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
ah

lik
Wonosobo tahun 2013.

11. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
am

ub
Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.

12. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
ep
k

Wonosobo tahun 2013, cover buku warna ungu, motif batik merk gelatik
ah

kembar.
R

si
13. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Dangean Desa Rimpak
Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.

ne
ng

14. 5 (lima) buah buku daftar setoran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) Desa
Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo dengan buku

do
gu

bersampul warna merah muda 3 (tiga) buah dan bersampul warna merah
2 (dua) buah.
In
15. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2012
A

Dusun Jagungan.
ah

16. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013
lik

Dusun Jagungan.

17. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun 2012
m

ub

merk Sidu.
ka

18. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun 2013
ep

warna coklat merk vision.


ah

19. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan Pembayaran)
R

Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo tahun 2012


es

dengan sampul warna merah muda.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 55 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
20. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan Pembayaran)

a
R
Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo tahun 2013

si
dengan sampul warna kuning.

ne
ng
21. 1 (satu) buah buku catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran
Kabupaten Wonosobo tahun 2012 – 2013, cover buku warna hijau, motif

do
gu batik, merk gelatik kembar milik Sdr SAYONO.

22. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun 2013

In
A
Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo.
ah

lik
23. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 141/14/2007
tentang pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan Kepala Desa (tahap
am

ub
pertama) Kabupaten Wonosobo tahun 2006 atas nama Sdr ZAENI Desa
Rimpak Kecamatan Sapuran tanggal 12 Januari 2007.

24. 1 (satu) bendel Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 141/39/2013


ep
k

tentang Pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan kepala desa


ah

Kabupaten Wonosobo tahun 2012 tanggal 15 Januari 2013.


R

si
25. 3 (tiga) lembar Surat Peringatan I,II,III dari Kecamatan Sapuran
Kabupaten Wonosobo tanggal 13 Januari 2014, 20 September 2014 dan

ne
ng

1 Desember 2014 yang ditujukan kepada Kepala Desa Rimpak tentang


kewajiban penyetoran uang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2012 dan

do
tahun 2013.
gu

Karena barang bukti tersebut merupakan dokumen milik Desa Rimpak,


Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo maka akan diperintahkan untuk
In
A

“Dikembalikan ke Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo


melalui saksi SUWONO bin DARMONO (Sekdes Desa Rimpak Kecamatan
ah

lik

Sapuran Kabupaten Wonosobo)”.

26. Uang tunai sejumlah Rp 72.408.000,- (tujuh puluh dua juta empat ratus
m

ub

delapan ribu rupiah)

Karena barang bukti tersebut merupakan harta yang diperoleh terdakwa dari
ka

ep

tindak pidana dalam perkara a quo, maka akan diperintahkan agar dirampas
untuk negara dan diperhitungkan sebagai pembayaran pengembalian kerugian
ah

Negara.
R

es

Menimbang, bahwa karena terdakwa telah terbukti bersalah


M

ng

melakukan tindak pidana dan dijatuhi pidana, sedangkan terdakwa dipandang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 56 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masih mampu untuk membayar biaya perkara ini, maka berdasarkan ketentuan

a
R
Pasal 197 ayat (1) huruf i jo Pasal 222 ayat (1) KUHAP, kepada terdakwa

si
akan dibebankan pula untuk membayar biaya perkara, yang jumlahnya seperti

ne
termuat pada amar putusan ini ;

ng
Mengingat, akan ketentuan Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

do
gu
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, Pasal-pasal
yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP), dan

In
A
Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi, serta pasal-pasal lain dari peraturan perundang-undangan yang
ah

lik
bersangkutan ;

M E N G A D I L I :
am

ub
1. Menyatakan terdakwa ZAENI Bin PADMO PAWIRO tidak terbukti secara
sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
ep
k

yang didakwakan dalam Dakwaan Primair;


ah

2. Membebaskan terdakwa ZAENI Bin PADMO PAWIRO dari Dakwaan


R

si
Primair tersebut;

ne
ng

3. Menyatakan terdakwa ZAENI Bin PADMO PAWIRO telah terbukti secara


sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi Yang
Dilakukan Secara Berlanjut;

do
gu

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ZAENI Bin PADMO PAWIRO


oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan
In
A

4 (empat) dan denda sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta


rupiah), dengan ketentuan jika Pidana Denda tersebut tidak dibayar,
ah

lik

maka diganti dengan Pidana Kurungan selama 4 (empat) bulan ;

5. Menetapkan agar lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan


m

ub

dan/atau penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

6. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;


ka

ep

7. Menjatuhkan pula pidana tambahan kepada terdakwa ZAENI Bin PADMO


PAWIRO berupa membayar Uang Pengganti kepada Negara sebesar
ah

Rp. 72.407.012,- (tujuh puluh dua juta empat ratus tujuh ribu dua
R

es

belas rupiah), yang diperhitungkan dengan jumlah uang yang telah


M

disetorkan oleh terdakwa ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 57 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Memerintahkan agar Barang Bukti berupa :

a
R

si
1. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) tahun 2012 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan

ne
ng
Sapuran Kabupaten Wonosobo, cover buku warna merah, motif
batik, merk gelatik kembar.

do
gu 2. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) tahun 2013 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan
Sapuran Kabupaten Wonosobo, coner buku warna ungu, motif batik,

In
A
merk gelatik kembar.

3. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun


ah

lik
2013 Dusun Sumber Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo.
am

ub
4. 2 (dua) bendel Catatan Setoran Penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) tahun 2012 dan 2013 Dusun Ringkuk Desa Rimpak
ep
Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.
k

5. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun


ah

R
2013 Dusun Ringkuk Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten

si
Wonosobo.

ne
ng

6. 1 (satu) lembar copy scan slip setoran PBB tahun 2013 Desa
Rimpak di Bank Jateng Wonosobo sejumlah Rp 12.899.769,- (dua
belas juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus

do
gu

enam puluh sembilan rupiah) tertanggal 2 Desember 2013.

7. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan


In
A

Bangunan) Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran


Kabupaten Wonosobo tahun 2012, cover buku warna merah, motif
ah

lik

batik, merk gelatik kembar.

8. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan


m

ub

Bangunan) Dusun Wonoroto Desa Rimpak Kecamatan Sapuran


Kabupaten Wonosobo tahun 2013, cover buku warna biru, motif
ka

batik, merk gelatik kembar.


ep

9. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan


ah

Bangunan) tahun 2013 Dusun Karanganyar Desa Rimpak


R

Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo, cover buku warna biru,


es
M

motif batik, merk gelatik kembar.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 58 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. 1 (satu) bendel catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan

a
R
Bangunan) Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran

si
Kabupaten Wonosobo tahun 2013.

ne
ng
11. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun
2013 Dusun Krajan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten
Wonosobo.

do
gu 12. 1 (satu) buah buku setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran

In
A
Kabupaten Wonosobo tahun 2013, cover buku warna ungu, motif
batik merk gelatik kembar.
ah

lik
13. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Dangean Desa
Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo.
am

ub
14. 5 (lima) buah buku daftar setoran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo dengan
ep
buku bersampul warna merah muda 3 (tiga) buah dan bersampul
k

warna merah 2 (dua) buah.


ah

R
15. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun

si
2012 Dusun Jagungan.

ne
ng

16. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun


2013 Dusun Jagungan.

do
gu

17. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun
2012 merk Sidu.
In
18. 1 (satu) buah buku catatan penarikan PBB Dusun Jagungan tahun
A

2013 warna coklat merk vision.


ah

19. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan


lik

Pembayaran) Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


Wonosobo tahun 2012 dengan sampul warna merah muda.
m

ub

20. 1 (satu) buah buku DHKP (Daftar Himpunan Ketetapan dan


ka

Pembayaran) Desa Rimpak Kecamatan Sapuran Kabupaten


ep

Wonosobo tahun 2013 dengan sampul warna kuning.


ah

21. 1 (satu) buah buku catatan setoran penerimaan PBB (Pajak Bumi
R

dan Bangunan) Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan


es

Sapuran Kabupaten Wonosobo tahun 2012 – 2013, cover buku


M

ng

warna hijau, motif batik, merk gelatik kembar milik sdr. SAYONO.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 59 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
22. 1 (satu) bendel sobekan blangko bukti pembayaran SPPT tahun

a
R
2013 Dusun Pencongan Desa Rimpak Kecamatan Sapuran

si
Kabupaten Wonosobo.

ne
ng
23. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor
141/14/2007 tentang pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan
Kepala Desa (tahap pertama) Kabupaten Wonosobo tahun 2006

do
gu atas nama Sdr ZAENI Desa Rimpak Kecamatan Sapuran tanggal
12 Januari 2007.

In
A
24. 1 (satu) bendel Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor
141/39/2013 tentang Pengangkatan Kepala Desa hasil pemilihan
ah

lik
kepala desa Kabupaten Wonosobo tahun 2012 tanggal 15 Januari
2013.
am

ub
25. 3 (tiga) lembar Surat Peringatan I,II,III dari Kecamatan Sapuran
Kabupaten Wonosobo tanggal 13 Januari 2014, 20 September 2014
dan 1 Desember 2014 yang ditujukan kepada Kepala Desa Rimpak
ep
k

tentang kewajiban penyetoran uang Pajak Bumi dan Bangunan


ah

tahun 2012 dan tahun 2013.


R

si
Dikembalikan ke Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten
Wonosobo melalui saksi SUWONO bin DARMONO (Sekdes Desa

ne
ng

Rimpak, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo).

26. Uang tunai sejumlah Rp 72.408.000,- (tujuh puluh dua juta empat

do
gu

ratus delapan ribu rupiah).


dirampas untuk negara dan diperhitungkan sebagai pembayaran
pengembalian kerugian negara
In
A

9. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-


(lima ribu rupiah);
ah

lik

Demikian diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Tindak


m

ub

Pidana Korupsi pada hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015, oleh kami,
ALIMIN R SUJONO, SH. MH., selaku Hakim Ketua Majelis, GATOT SUSANTO,
ka

SH. MH., Hakim Karir dan KALIMATUL JUMRO, SH. MH., Hakim Ad Hoc
ep

Tipikor masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan


dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari : Kamis, tanggal
ah

17 Desember 2015, oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh


es

ARTJI J LATTAN, SH. MH., selaku Panitera Pengganti dan dihadiri oleh DINAR
M

ng

GALUH SANGESTI, SH selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 60 -
Agung RepublikPerkara
Indonesia
Korupsi

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Wonosobo, serta dihadiri pula oleh terdakwa tanpa didampingi oleh Penasihat

a
R
Hukum terdakwa.

si
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

do
gu
1. GATOT SUSANTO, SH. MH. ALIMIN R SUJONO, SH. MH.

In
A
ah

lik
2. KALIMATUL JUMRO, SH. MH.
am

ub
Panitera Pengganti,
ep
k

ARTJI J LATTAN, SH. MH.


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Anda mungkin juga menyukai