Anda di halaman 1dari 54

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N
hk
Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.

a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

si
ne
ng
Pengadilan Negeri Polewali yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara terdakwa:
Nama lengkap : MUHAMMAD ABDU ALIAS ABDU BIN

In
KANDE;
A
Tempat lahir : Pamboang;
Umur/ tanggal lahir : 40 tahun/ 05 Agustus 1978;
ah

lik
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan/ kewarganegaraan : Indonesia;
am

ub
Tempat tinggal : Dusun Lambe, Desa Karama, Kecamatan
Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar;
Agama : Islam;
ep
k

Pekerjaan : Swasta (Tukang batu);


ah

Terdakwa ditangkap pada tanggal 11 Agustus 2018;


R

si
Terdakwa berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan, ditahan dalam
Rumah Tahanan Negara oleh:

ne
ng

Penyidik:
- Ditahan sejak tanggal 12 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 31

do
gu

Agustus 2018;
- Diperpanjang Penuntut Umum, sejak tanggal 01 September 2018 sampai
dengan tanggal 10 Oktober 2018;
In
A

- Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Polewali sejak tanggal 11


Oktober 2018 sampai dengan tanggal 09 November 2018;
ah

lik

- Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Polewali sejak tanggal 10


November 2018 sampai dengan tanggal 09 Desember 2018
m

ub

Penuntut Umum:
- Ditahan sejak tanggal 05 Desember 2018 sampai dengan tanggal 24
ka

Desember 2018;
ep

Hakim Pengadilan Negeri Polewali:


- Ditahan sejak tanggal 19 Desember 2018 sampai dengan tanggal 17 januari
ah

2019;
es

- Diperpanjang Ketua Pengadilan Negeri Polewali sejak tanggal 18 Januari


M

ng

2019 sampai dengan tanggal 18 maret 2019


on

Halaman 1 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Terdakwa dalam menghadapi perkara ini didampingi oleh Abd. Kadir,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
S.H. dan Sukriwandi, D.H., kesemuanya Advokat/ Penasehat Hukum pada

a
LBH-Sulbaryang berkantor di Jalan Lumut Mandar BTN Marwah 2 Blok B.1

si
Nomor 6, Kelurahan Mandinmg, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali,
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 8 Januari 2019, yang telah

ne
ng
didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Polewali dengan Register
Nomor : W22-U21/03/I/HK/2019 tertanggal 7 Januari 2019;

do
gu Pengadilan Negeri tersebut;
1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Polewali Nomor 195/Pid.Sus/
2018/PN.Pol., tertanggal 19 Desember 2018, tentang penunjukan Majelis

In
A
Hakim yang mengadili perkara atas nama terdakwa Muhammad Abdu Alias
Abdu Bin Kande;
ah

lik
2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Polewali Nomor
195/Pid.Sus/2018/PN.Pol, tertanggal 19 Desember 2018, tentang penetapan
am

ub
hari sidang;
3. Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Telah mendengar:
ep
k

1. Pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor Register


ah

Perkara : PDM-98/P.WALI/12/2018, tanggal 19 Desember 2018, atas nama


R

si
terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande;
2. Keterangan saksi-saksi dan terdakwa;

ne
ng

3. Pembacaan Surat Visum Et Repertum No. 908/VER/RSUD/III/2018, dari


Rumah Sakit Umum Daerah Polewali, tertanggal 13 Agustus 2018,

do
pemeriksaan dilakukan terhadap Fajriani, pemeriksaan dilakukan oleh dr.
gu

Mardiyah, Sp.OG., M.Kes., dokter pada rumah sakit tersebut;


4. Pembacaan Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum dengan Nomor Register
In
A

Perkara : PDM-98/P.WALI12/2018, tertanggal 07 Februari 2019, yaitu


sebagai berikut:
ah

lik

- Menyatakan terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande secara


sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “melakukan
kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya yang
m

ub

dilakukan secara berulang”, yang diatur dalam pasal 81 ayat (1) Undang-
ka

Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan


ep

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang


Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
ah

Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang Jo. Pasal 76D Undang-


R

es

Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-


M

ng

on

Halaman 2 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. pasal 65
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ayat (1) KUHPidana, sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;

a
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin

si
Kande berupa pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dengan
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan

ne
ng
dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.
2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda

do
gu -
tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
Menyatakan barang bukti berupa:
1 (satu) lembar kaos warna hijau;

In
-
A
- 1 (satu) lembar celana pendek merk Levis 505 warna biru;
- 1 (satu) lembar celana pendek warna hitam merk Rokdii;
ah

lik
- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy;
- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk;
am

ub
- 1 (satu) unit Handphone lipat merk Samsung warna gold dalam
keadaan rusak No. SIM : 085-298-736-691;
dikembalikan kepada yang berhak yakni terdakwa Muhammad Abdu Alias
ep
k

Abdu Bin Kande


ah

- 1 (satu) lembar jilbab warna hitam;


R

si
- 1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem;
- 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih;

ne
ng

- 1 (satu) lembar lembar celana pendek warna merah;


- 1 (satu) lembar baju kaos dalam perempuan warna merah;

do
- 1 (satu) lembar bra warna hijau;
gu

- 1 (satu) lembar jilbab warna merah model segi empat;


- 1 (satu) lembar sandal merk MOZZA warna coklat;
In
A

- 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna coklat strip


merah;
ah

lik

- 1 (satu) unit Handphone android merk Oppo A57 warna hitam No. SIM
:082-296-163-194
dikembalikan kepada yang berhak yakni anak Fajriani Alias Fajria Binti
m

ub

Muh. Jafar;
ka

- Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.


ep

5.000,- (lima ribu rupiah);


5. Pembelaan (pledooi) Penasehat Hukum terdakwa yang disampaikan secara
ah

tertulis pada pokoknya memohon agar terdakwa dijatuhi hukuman yang


R

es

seringan-ringannya;
M

ng

on

Halaman 3 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
6. Replik dari Penuntut Umum yang disampaikan secara tertulis yang pada
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pokoknya menyatakan tetap dengan tuntutannya;

a
7. Duplik dari Penasehat Hukum terdakwa yang disampaikan secara tertulis

si
yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan pembelaan (pledooi)nya;
Menimbang, bahwa terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande

ne
ng
diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan sebagaimana
diuraikan dalam Surat Dakwaan dengan Nomor Register Perkara : PDM-

do
gu 98/P.WALI/12/2018, tertanggal 19 Desember 2018, yaitu sebagai berikut:
Kesatu:
Bahwa ia terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande, pada

In
A
waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada hari Rabu, tanggal
13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan pada sekitar bulan Juli
ah

lik
2018, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam tahun 2018,
bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi, Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali
am

ub
Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec. Banggae, Kab. Majene, Prov.
Sulawesi Barat, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang termasuk
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Polewali, yang berwenang memeriksa dan
ep
k

mengadili perkara ini atau berdasarkan pada Pasal 84 ayat (1) KUHAP,
ah

Pengadilan Negeri Polewali berwenang mengadili perkara terdakwa karena


R

si
tempat ditemukan, ditahan dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah
Pengadilan Negeri Polewali, melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan

ne
ng

memaksa anak yakni saksi FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR
melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan

do
secara berulang sehingga merupakan gabungan dari beberapa perbuatan yang
gu

harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri dan yang


menyebabkan terjadinya beberapa kejahatan, perbuatan mana terdakwa
In
A

lakukan dengan cara-cara sebagai berikut:


- Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018, sekira pukul 07.00
ah

lik

Wita, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA bersama ibunya yakni saksi HAWIA Als.
MAMA FAJAR Binti KANDILI menuju ke pasar Tinambung dengan
menggendarai sepeda motor guna mengantar ibu saksi FAJRIANI Als.
m

ub

FAJRIA ke pasar, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menuju ke depan
ka

puskesmas, di mana saat itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA melihat terdakwa
ep

sudah menunggu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di dalam mobil sebagaimana


telah dijanjikan dalam pembicaraan beberapa hari sebelumnya yang
ah

terdakwa lakukan dengan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan ibunya, lalu
R

es

saksi FAJRIANI Als. FAJRIA bertemu dengan terdakwa dan terdakwa


M

kemudian menyuruh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA untuk menitipkan sepeda


ng

on

Halaman 4 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
motor yang saksi FAJRIANI Als. FAJRIA pergunakan di depan Kantor
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pegadaian Tinambung;

a
- Bahwa kemudian terdakwa dan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA langsung

si
berangkat menuju ke Wonomulyo dengan menumpang mobil yang terdakwa
kemudikan, saat dalam perjalanan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA ada

ne
ng
menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) sebagai uang untuk membeli kaca pesanan ibu saksi FAJRIANI Als.

do
gu FAJRIA. Sesampainya di Wonomulyo, terdakwa lalu berhenti dan masuk
Pasar Wonomulyo bersama saksi FAJRIANI Als. FAJRIA guna membeli
pakaian, yang mana saat itu terdakwa menyuruh saksi FAJRIANI Als.

In
A
FAJRIA untuk memilih pakaian sesuai dengan keinginannya. Oleh saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA saat itu hanya membeli 1 (satu) lembar pakaian
ah

lik
perempuan model gamis, 1 (satu) lembar jilbab warna merah serta 1 (satu)
pasang sandal perempuan, setelah itu terdakwa dan saksi FAJRIANI Als.
am

ub
FAJRIA kembali masuk ke dalam mobil pulang;
- Bahwa kemudian terdakwa membawa saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menuju
ke sebuah Wisma di Wonomulyo yakni Wisma Balanipa, saat dalam
ep
k

perjalanan menuju wisma tersebut, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasa


ah

bingung dan bertanya kepada terdakwa ”mau kemana ini?”, lalu terdakwa
R

si
mengatakan “ada urusanku sebentar”. Sesampainya di depan Wisma,
terdakwa langsung turun dari mobil kemudian masuk kedalam wisma dan

ne
ng

sekitar 5 (lima) menit kemudian terdakwa keluar dari wisma lalu menuju ke
mobil guna menemui saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan mengajaknya masuk

do
ke dalam wisma. Saksi FAJRIANI Als. FAJRIA kembali bertanya kepada
gu

terdakwa ”mau ke mana?”, namun terdakwa mengatakan dengan ancaman


“jangan banyak bicara, kalau tidak kamu turuti saya, keluargamu akan
In
A

hancur”, mendengar ancaman tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasa


takut dan gemetar sehingga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA mengikuti
ah

lik

keinginan dari terdakwa yang langsung menarik tangan saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA masuk ke dalam kamar yang sudah dipesan oleh terdakwa
sebelumnya;
m

ub

- Bahwa saat dalam kamar tersebut, kembali saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ka

bertanya ”apa mau kita bikin pak?” lalu terdakwa mengatakan ”saya mau tes
ep

kamu, buka bajumu”, hal tersebut membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ketakutan dan menangis, karena terdakwa beralasan ingin melakukan tes
ah

keperawanan kepada saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, dengan menyuruh saksi


R

es

FAJRIANI Als. FAJRIA untuk membuka pakaian saksi FAJRIANI Als. FAJRIA,
M

namun saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menolaknya sampai terdakwa sendiri


ng

on

Halaman 5 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
yang membuka pakaian secara paksa yang saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gunakan sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam keadaan telanjang

a
tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA melihat ada sebuah sarung, kemudian

si
sarung tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA tarik guna menutupi badan
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA;

ne
ng
- Bahwa kemudian terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang bulat di
depan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, lalu terdakwa menyuruh saksi FAJRIANI

do
gu Als. FAJRIA melepas sarung digunakannya menutupi badan, namun saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA tetap menolaknya, mendapat penolakan tersebut,
terdakwa lalu menarik sarung tersebut dari badan saksi FAJRIANI Als.

In
A
FAJRIA lalu terdakwa membaringkan badan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
secara paksa diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan
ah

lik
menindih tubuh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan posisi terdakwa berada
di atas sedangkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA berada dibawah dalam posisi
am

ub
berbaring dengan tetap memegang kedua tangan saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA yang membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA tidak berdaya dan tidak
bisa bergerak secara leluasa;
ep
k

- Bahwa dalam keadaan tidak berdaya tersebut, dalam posisi menindih tubuh
ah

saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, tersebut, terdakwa ada mencium saksi


R

si
FAJRIANI Als. FAJRIA pada bagian pipi lalu berusaha memasukkan alat
kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke dalam alat kelamin

ne
ng

(vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, setelah alat kelamin (penis) terdakwa
berhasil masuk ke dalam alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA

do
lalu menggerakkan alat kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) saksi
gu

FAJRIANI Als. FAJRIA dengan gerakan pinggung terdakwa maju mundur,


seketika itu juga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasakan sakit pada bagian
In
A

perut dan berkata “sakit perutku……sakit perutku….”, namun oleh terdakwa


dianggap sebagai alasan saja dan terdakwa tetap menyetubuhi saksi
ah

lik

FAJRIANI Als. FAJRIA tanpa mempedulikan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA


yang menangis kesakitan, sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani
(sperma)nya keluar di luar alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als.
m

ub

FAJRIA;
ka

- Bahwa setelah itu, terdakwa melepaskan pegangan tangannya pada tangan


ep

saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA langsung


mengambil pakaian dan berpakaian masih dalam keadaan menangis dan
ah

ketakutan, lalu terdakwa banguan dan memakai pakaianya, kemudian


R

es

terdakwa kembali memegang tangan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan


M

mengatakan” jangan ko bilang bilang sama keluargamu, hancur itu keluarga


ng

on

Halaman 6 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kalau kau bicara”, atas ancaman terdakwa tersebut membuat saksi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FAJRIANI Als. FAJRIA ketakutan dan tak lama kemudian terdakwa juga

a
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA keluar dari kamar menuju ke mobil lalu kembali

si
Tinambung dan terdakwa mengantarkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA ke
depan Kantor Pegadaian guna sepeda motor saksi FAJRIANI Als. FAJRIA

ne
ng
yang diparkirkan disana sebelumnya, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
kembali ke rumah saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di Dusun Lambe, Desa

do
gu -
Karama, Kec. Tinambung Kab. Polman;
Bahwa setelah kejadian persetubuhan tersebut, terdakwa sering
menghubungi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA mengancam saksi FAJRIANI Als.

In
A
FAJRIA untuk tidak menceritakan kepada siapapun persetubuhan di Wisma
Balanipa, Kec. Wonomulyo tersebut dengan ancaman yang sama dengan
ah

lik
pada saat kejadian keluarga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA akan hancur, hal
tersebut membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA ketakutan dan tertutup serta
am

ub
takut membicarakan hal tersebut kepada keluarganya;
- Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi
dengan pasti yakni sekira bulan Juli 2018, terdakwa ada menghubungi saksi
ep
k

FAJRIANI Als. FAJRIA untuk membantu terdakwa menyelesaikan masalah


ah

pribadinya yakni bertemu dengan perempuan yang menjadi selingkuhan


R

si
terdakwa di mana saksi FAJRIANI Als. FAJRIA berpura-pura menjadi
anaknya juga memberitahukan jika terdakwa sudah memiliki keluarga,

ne
ng

karena masih takut akan ancaman terdakwa sehingga saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA menyetujuinya. Keesokan harinya sebagaiman telah dibicarakan

do
sebelumnya, terdakwa lalu menjemput saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di pinggir
gu

jalan poros Majene yang sudah menunggu sebelumnya dan menitipkan


sepeda motor yang dipergunakannya ke rumah warga setempat lalu
In
A

berangkat ke Majene;
- Bahwa sesampainya di Majene, ternyata terdakwa membawa saksi
ah

lik

FAJRIANI Als. FAJRIA menuju ke sebuah penginapan yakni Penginapan A-


FIVE. Sesampainya di sana terdakwa dan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
langsung turun dari mobil kemudian masuk ke kamar, saksi FAJRIANI Als.
m

ub

FAJRIA mau mengikuti ajakan terdakwa karena terdakwa menyampaikan


ka

bahwa perempuan yang jadi selingkuhannya ada di dalam kamar. Saat


ep

berada dalam kamar ternyata hal tersebut hanya alasan terdakwa untuk
menyetubuhi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, mengetahui hal tersebut saksi
ah

FAJRIANI Als. FAJRIA mencoba melawan namun terdakwa kembali


R

es

mengancam saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan mengatakan “kamu jangan


M

banyak bicara, ikuti saja saya, kamu terlanjur rusak dan saya akan
ng

on

Halaman 7 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
hancurkan keluargamu”, mendengar hal tersebut saksi FAJRIANI Als.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FAJRIA menjadi ketakutan dan pasrah tanpa perlawanan. Kemudian,

a
terdakwa segera membuka pakaian yang digunakan oleh saksi FAJRIANI

si
Als. FAJRIA secara paksa sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam
keadaan telanjang tersebut, terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang

ne
ng
bulat lalu terdakwa membaringkan badan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
secara paksa diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan

do
gu menindih tubuh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan posisi terdakwa berada
di atas sedangkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA berada dibawah dalam posisi
berbaring dengan tetap memegang kedua tangan saksi FAJRIANI Als.

In
A
FAJRIA yang membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA tidak berdaya dan tidak
bisa bergerak secara leluasa;
ah

lik
- Bahwa dalam keadaan tidak berdaya tersebut, dalam posisi menindih tubuh
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, tersebut, terdakwa lalu memasukkan alat
am

ub
kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke dalam alat kelamin
(vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA lalu menggerakkan alat kelaminnya
(penis) pada alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan
ep
k

gerakan pinggung terdakwa maju mundur, seketika itu juga saksi FAJRIANI
ah

Als. FAJRIA merasakan kesakitan dan menangis, namun terdakwa tidak


R

si
memperdulikannya dengan tetap menyetubuhi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
tanpa mempedulikan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang menangis kesakitan,

ne
ng

sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar
alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA. Lalu, terdakwa juga saksi

do
FAJRIANI Als. FAJRIA keluar dari kamar menuju ke mobil lalu kembali
gu

Tinambung dan terdakwa mengantarkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA


mengambil sepeda motor saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang diparkirkan
In
A

disana sebelumnya, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA kembali ke


rumah saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di Dusun Lambe, Desa Karama, Kec.
ah

lik

Tinambung Kab. Polman;


- Bahwa sama seperti setelah kejadian persetubuhan sebelumnya, terdakwa
sering menghubungi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA mengancam saksi
m

ub

FAJRIANI Als. FAJRIA untuk tidak menceritakan kepada siapapun


ka

persetubuhan di Wisma Balanipa, Kec. Wonomulyo tersebut dengan


ep

ancaman yang sama dengan pada saat kejadian keluarga saksi FAJRIANI
Als. FAJRIA akan hancur, hal tersebut membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ah

ketakutan dan tertutup serta takut membicarakan hal tersebut kepada


R

es

keluarganya, hal tersebut berulang sampai 10 (sepuluh) kali menurut


M

ng

on

Halaman 8 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pengakuan terdakwa termasuk di rumah kediaman saksi FAJRIANI Als.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FAJRIA;

a
- Bahwa usia saksi FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR pada saat

si
terjadinya persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut, masih berusia 16
(enam belas) tahun sebagaimana berdasarkan copy Akta Kelahiran yang

ne
ng
bersangkutan dengan Nomor : 7604-LT-20052011-0104 yang dikeluarkan
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Polewali Mandar;

do
gu - Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan untuk Korban
dari Balai Pemasyarakatan Klas II Polewali yang dibuat oleh Pembimbing
Kemasyarakatan (PK) AMDY WIJAYA tertanggal 23 Agustus 2018,

In
A
menyatakan akibat terjadinya tindak pidana ini menyebabkan korban
mengalami trauma dan juga keluarga korban merasa malu terhadap apa
ah

lik
yang telah menimpa korban. Sedangkan berdasarkan Laporan Hasil
Penelitian Sosial dari Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar,
am

ub
tanggal 22 Agustus 2018 dalam kesimpulannya:
1. Dari pernyataan klien (anak FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR)
benar di bulan Juni dan Agustus 2018, papa taufiq (terdakwa) telah
ep
k

melakukan tindak pencabulan terhadap klien sebanyak dua kali di Wisma


ah

Balanipa Wonomulyo dan Wisma di Majene;


R

si
2. Secara fisik klien tidak mengalami gangguan fisik luka atau bekas
pemukulan, tapi secara psikologis klien mengalami gangguan sangat

ne
ng

merasa takut terhadap pelaku dengan adanya masalh ini dank lien
merasa terganggu dengan aktifitasnya klien maku kepada teman-

do
temannya sehingga klien berharap untuk pindah sekolah;
gu

- Bahwa akibat perbuatan yang terdakwa yang melakukan persetubuhan


terhadap saksi FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR berusia 16 (enam
In
A

belas) tahun yang terjadi sebanyak kurang lebih 2 (dua) kali sebagaimana
diterangkan dalam Visum Et Reperendum No. : 908/VER/RSUD/VIII/2018
ah

lik

tanggal 13 Agustus 2018 yang bertanda tangan dalam pemeriksaan : dr.


MARDHIYAH, Sp.OG, M. Kes. dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit
Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali, sebagai berikut:
m

ub

Hasil Pemeriksaan PDV:


ka

- Tampak luka robek yang sudah lama di selaput perawan/hymen searah


ep

jarum jam 12, 2 dan 9;


- Kemerahan/hipermi tidak ada;
ah

Kesan:
R

es

- Selaput perawan/hymen sudah tidak utuh/intake;


M

ng

on

Halaman 9 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Perbuatan terdakwa
putusan.mahkamahagung.go.id Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande
hk
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (1) Undang-

a
Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

si
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

ne
ng
Menjadi Undang-Undang jo. pasal 76D Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun
2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang

do
gu Perlindungan Anak jo. pasal 65 ayat (1) KUHPidana;
Atau:
Kedua:

In
A
Bahwa ia terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande, pada
waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada hari Rabu, tanggal
ah

lik
13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan pada sekitar bulan Juli
2018, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam tahun 2018,
am

ub
bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi, Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali
Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec. Banggae, Kab. Majene, Prov.
Sulawesi Barat, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang termasuk
ep
k

Daerah Hukum Pengadilan Negeri Polewali, yang berwenang memeriksa dan


ah

mengadili perkara ini atau berdasarkan pada Pasal 84 ayat (1) KUHAP,
R

si
Pengadilan Negeri Polewali berwenang mengadili perkara terdakwa karena
tempat ditemukan, ditahan dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah

ne
ng

Pengadilan Negeri Polewali, dengan sengaja melakukan tipu muslihat,


serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yang bernama saksi FAJRIANI

do
Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR melakukan persetubuhan dengannya atau
gu

dengan orang lain, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus
dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan
In
A

beberapa kejahatan, yang dilakukan secara berulang sehingga merupakan


gabungan dari beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan
ah

lik

yang berdiri sendiri dan yang menyebabkan terjadinya beberapa kejahatan,


perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018, sekira pukul 07.00
m

ub

Wita, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA bersama ibunya yakni saksi HAWIA Als.
ka

MAMA FAJAR Binti KANDILI menuju ke pasar Tinambung dengan


ep

menggendarai sepeda motor guna mengantar ibu saksi FAJRIANI Als.


FAJRIA ke pasar, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menuju ke depan
ah

puskesmas, di mana saat itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA melihat terdakwa
R

es

sudah menunggu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di dalam mobil sebagaimana


M

telah dijanjikan dalam pembicaraan beberapa hari sebelumnya yang


ng

on

Halaman 10 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terdakwa lakukan dengan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan ibunya, lalu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA bertemu dengan terdakwa dan terdakwa

a
kemudian menyuruh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA untuk menitipkan sepeda

si
motor yang saksi FAJRIANI Als. FAJRIA pergunakan di depan Kantor
Pegadaian Tinambung;

ne
ng
- Bahwa kemudian terdakwa dan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA langsung
berangkat menuju ke Wonomulyo dengan menumpang mobil yang terdakwa

do
gu kemudikan, saat dalam perjalanan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA ada
menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) sebagai uang untuk membeli kaca pesanan ibu saksi FAJRIANI Als.

In
A
FAJRIA. Sesampainya di Wonomulyo, terdakwa lalu berhenti dan masuk
Pasar Wonomulyo bersama saksi FAJRIANI Als. FAJRIA guna membeli
ah

lik
pakaian, yang mana saat itu terdakwa menyuruh saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA untuk memilih pakaian sesuai dengan keinginannya. Oleh saksi
am

ub
FAJRIANI Als. FAJRIA saat itu hanya membeli 1 (satu) lembar pakaian
perempuan model gamis, 1 (satu) lembar jilbab warna merah serta 1 (satu)
pasang sandal perempuan, setelah itu terdakwa dan saksi FAJRIANI Als.
ep
k

FAJRIA kembali masuk ke dalam mobil dengan tujuan pulang;


ah

- Bahwa kemudian terdakwa membawa saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menuju


R

si
ke sebuah Wisma di Wonomulyo yakni Wisma Balanipa, saat dalam
perjalanan menuju wisma tersebut, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasa

ne
ng

bingung dan bertanya kepada terdakwa ”mau kemana ini?”, lalu terdakwa
mengatakan “ada urusanku sebentar”. Sesampainya di depan Wisma,

do
terdakwa langsung turun dari mobil kemudian masuk kedalam wisma dan
gu

sekitar 5 (lima) menit kemudian terdakwa keluar dari wisma lalu menuju ke
mobil guna menemui saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan mengajaknya masuk
In
A

ke dalam wisma;
- Bahwa saat dalam kamar tersebut, kembali saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ah

lik

bertanya ”apa mau kita bikin pak?” lalu terdakwa mengatakan ”saya mau tes
kamu, buka bajumu”, hal tersebut membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ketakutan dan menangis, karena terdakwa beralasan ingin melakukan tes
m

ub

keperawanan kepada saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, dengan menyuruh saksi


ka

FAJRIANI Als. FAJRIA untuk membuka pakaian saksi FAJRIANI Als. FAJRIA,
ep

namun saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menolaknya sampai terdakwa sendiri


yang membuka pakaian secara paksa yang saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ah

gunakan sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam keadaan telanjang


R

es

tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA melihat ada sebuah sarung, kemudian
M

ng

on

Halaman 11 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sarung tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA tarik guna menutupi badan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA;

a
- Bahwa kemudian terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang bulat di

si
depan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, lalu terdakwa menyuruh saksi FAJRIANI
Als. FAJRIA melepas sarung digunakannya menutupi badan, lalu terdakwa

ne
ng
membaringkan badan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA diatas ranjang, lalu
terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan menindih tubuh saksi FAJRIANI

do
gu Als. FAJRIA dengan posisi terdakwa berada di atas sedangkan saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA berada dibawah dalam posisi berbaring dengan tetap
memegang kedua tangan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang membuat saksi

In
A
FAJRIANI Als. FAJRIA tidak berdaya dan tidak bisa bergerak secara leluasa;
- Bahwa dalam keadaan tidak berdaya tersebut, dalam posisi menindih tubuh
ah

lik
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, tersebut, terdakwa ada mencium saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA pada bagian pipi lalu berusaha memasukkan alat
am

ub
kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke dalam alat kelamin
(vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, setelah alat kelamin (penis) terdakwa
berhasil masuk ke dalam alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ep
k

lalu menggerakkan alat kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) saksi
ah

FAJRIANI Als. FAJRIA dengan gerakan pinggung terdakwa maju mundur,


R

si
seketika itu juga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasakan sakit pada bagian
perut dan berkata “sakit perutku……sakit perutku….”, namun oleh terdakwa

ne
ng

dianggap sebagai alasan saja dan terdakwa tetap menyetubuhi saksi


FAJRIANI Als. FAJRIA tanpa mempedulikan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA

do
yang menangis kesakitan, sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani
gu

(sperma)nya keluar di luar alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als.


FAJRIA;
In
A

- Bahwa setelah itu, terdakwa melepaskan pegangan tangannya pada tangan


saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA langsung
ah

lik

mengambil pakaian dan berpakaian masih dalam keadaan menangis dan tak
lama kemudian terdakwa juga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA keluar dari kamar
menuju ke mobil lalu kembali Tinambung dan terdakwa mengantarkan saksi
m

ub

FAJRIANI Als. FAJRIA ke depan Kantor Pegadaian guna sepeda motor saksi
ka

FAJRIANI Als. FAJRIA yang diparkirkan disana sebelumnya, setelah itu saksi
ep

FAJRIANI Als. FAJRIA kembali ke rumah saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di


Dusun Lambe, Desa Karama, Kec. Tinambung Kab. Polman;
ah

- Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi
R

es

dengan pasti yakni sekira bulan Juli 2018, terdakwa ada menghubungi saksi
M

FAJRIANI Als. FAJRIA untuk membantu terdakwa menyelesaikan masalah


ng

on

Halaman 12 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pribadinya yakni bertemu dengan perempuan yang menjadi selingkuhan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdakwa di mana saksi FAJRIANI Als. FAJRIA berpura-pura menjadi

a
anaknya juga memberitahukan jika terdakwa sudah memiliki keluarga,

si
karena masih takut akan ancaman terdakwa sehingga saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA menyetujuinya. Keesokan harinya sebagaiman telah dibicarakan

ne
ng
sebelumnya, terdakwa lalu menjemput saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di pinggir
jalan poros Majene yang sudah menunggu sebelumnya dan menitipkan

do
gu sepeda motor yang dipergunakannya ke rumah warga setempat lalu
berangkat ke Majene;
- Bahwa sesampainya di Majene, ternyata terdakwa membawa saksi

In
A
FAJRIANI Als. FAJRIA menuju ke sebuah penginapan yakni Penginapan A-
FIVE. Sesampainya di sana terdakwa dan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
ah

lik
langsung turun dari mobil kemudian masuk ke kamar, saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA mau mengikuti ajakan terdakwa karena terdakwa menyampaikan
am

ub
bahwa perempuan yang jadi selingkuhannya ada di dalam kamar. Saat
berada dalam kamar ternyata hal tersebut hanya alasan terdakwa untuk
menyetubuhi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, Kemudian, terdakwa segera
ep
k

membuka pakaian yang digunakan oleh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA secara
ah

paksa sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam keadaan telanjang


R

si
tersebut, terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang bulat lalu terdakwa
membaringkan badan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA diatas ranjang, lalu

ne
ng

terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan menindih tubuh saksi FAJRIANI
Als. FAJRIA dengan posisi terdakwa berada di atas sedangkan saksi

do
FAJRIANI Als. FAJRIA berada dibawah dalam posisi berbaring dengan tetap
gu

memegang kedua tangan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang membuat saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA tidak berdaya dan tidak bisa bergerak secara leluasa;
In
A

- Bahwa dalam keadaan tidak berdaya tersebut, dalam posisi menindih tubuh
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, tersebut, terdakwa lalu memasukkan alat
ah

lik

kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke dalam alat kelamin
(vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA lalu menggerakkan alat kelaminnya
(penis) pada alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan
m

ub

gerakan pinggung terdakwa maju mundur, seketika itu juga saksi FAJRIANI
ka

Als. FAJRIA merasakan kesakitan dan menangis, namun terdakwa tidak


ep

memperdulikannya dengan tetap menyetubuhi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA


tanpa mempedulikan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang menangis kesakitan,
ah

sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar
R

es

alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA. Lalu, terdakwa juga saksi
M

FAJRIANI Als. FAJRIA keluar dari kamar menuju ke mobil lalu kembali
ng

on

Halaman 13 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tinambung dan terdakwa mengantarkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengambil sepeda motor saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang diparkirkan

a
disana sebelumnya, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA kembali ke

si
rumah saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di Dusun Lambe, Desa Karama, Kec.
Tinambung Kab. Polman, hal tersebut berulang sampai 10 (sepuluh) kali

ne
ng
menurut pengakuan terdakwa termasuk di rumah kediaman saksi FAJRIANI
Als. FAJRIA;

do
gu - Bahwa usia saksi FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR pada saat
terjadinya persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut, masih berusia 16
(enam belas) tahun sebagaimana berdasarkan copy Akta Kelahiran yang

In
A
bersangkutan dengan Nomor : 7604-LT-20052011-0104 yang dikeluarkan
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Polewali Mandar;
ah

lik
- Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan untuk Korban
dari Balai Pemasyarakatan Klas II Polewali yang dibuat oleh Pembimbing
am

ub
Kemasyarakatan (PK) AMDY WIJAYA tertanggal 23 Agustus 2018,
menyatakan akibat terjadinya tindak pidana ini menyebabkan korban
mengalami trauma dan juga keluarga korban merasa malu terhadap apa
ep
k

yang telah menimpa korban. Sedangkan berdasarkan Laporan Hasil


ah

Penelitian Sosial dari Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar,


R

si
tanggal 22 Agustus 2018 dalam kesimpulannya:
1. Dari pernyataan klien (anak FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR)

ne
ng

benar di bulan Juni dan Agustus 2018, papa taufiq (terdakwa) telah
melakukan tindak pencabulan terhadap klien sebanyak dua kali di Wisma

do
Balanipa Wonomulyo dan Wisma di Majene;
gu

2. Secara fisik klien tidak mengalami gangguan fisik luka atau bekas
pemukulan, tapi secara psikologis klien mengalami gangguan sangat
In
A

merasa takut terhadap pelaku dengan adanya masalh ini dank lien
merasa terganggu dengan aktifitasnya klien maku kepada teman-
ah

lik

temannya sehingga klien berharap untuk pindah sekolah.;


- Bahwa akibat perbuatan yang terdakwa yang melakukan persetubuhan
terhadap saksi FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR berusia 16 (enam
m

ub

belas) tahun yang terjadi sebanyak kurang lebih 2 (dua) kali sebagaimana
ka

diterangkan dalam Visum Et Reperendum No. : 908/VER/RSUD/VIII/2018


ep

tanggal 13 Agustus 2018 yang bertanda tangan dalam pemeriksaan : dr.


MARDHIYAH, Sp.OG, M. Kes. dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit
ah

Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali, sebagai berikut:


R

es

Hasil Pemeriksaan PDV:


M

ng

on

Halaman 14 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Tampak luka robek yang sudah lama di selaput perawan/hymen searah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jarum jam 12, 2 dan 9;

a
- Kemerahan/hipermi tidak ada;

si
Kesan;
- Selaput perawan/hymen sudah tidak utuh/intake;

ne
ng
Perbuatan terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (2) Undang-

do
gu Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

In
A
Menjadi Undang-Undang jo. pasal 65 ayat (1) KUHPidana;
Atau:
ah

lik
Ketiga:
Bahwa ia terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande, pada
am

ub
waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada hari Rabu, tanggal
13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan pada sekitar bulan Juli
2018, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam tahun 2018,
ep
k

bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi, Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali


ah

Mandar dan di Penginapa A-FIVE di Kec. Banggae, Kab. Majene, Prov.


R

si
Sulawesi Barat, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang termasuk
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Polewali, yang berwenang memeriksa dan

ne
ng

mengadili perkara ini atau berdasarkan pada Pasal 84 ayat (1) KUHAP,
Pengadilan Negeri Polewali berwenang mengadili perkara terdakwa karena

do
tempat ditemukan, ditahan dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah
gu

Pengadilan Negeri Polewali, melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,


memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau
In
A

membujuk anak yang bernama saksi FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR
untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yang dilakukan
ah

lik

secara berulang sehingga merupakan gabungan dari beberapa perbuatan yang


harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri dan yang
menyebabkan terjadinya beberapa kejahatan, perbuatan mana terdakwa
m

ub

lakukan dengan cara sebagai berikut:


ka

- Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018, sekira pukul 07.00
ep

Wita, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA bersama ibunya yakni saksi HAWIA Als.
MAMA FAJAR Binti KANDILI menuju ke pasar Tinambung dengan
ah

menggendarai sepeda motor guna mengantar ibu saksi FAJRIANI Als.


R

es

FAJRIA ke pasar, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menuju ke depan
M

puskesmas, di mana saat itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA melihat terdakwa
ng

on

Halaman 15 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sudah menunggu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di dalam mobil sebagaimana
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah dijanjikan dalam pembicaraan beberapa hari sebelumnya yang

a
terdakwa lakukan dengan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan ibunya, lalu

si
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA bertemu dengan terdakwa dan terdakwa
kemudian menyuruh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA untuk menitipkan sepeda

ne
ng
motor yang saksi FAJRIANI Als. FAJRIA pergunakan di depan Kantor
Pegadaian Tinambung;

do
gu - Bahwa kemudian terdakwa dan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA langsung
berangkat menuju ke Wonomulyo dengan menumpang mobil yang terdakwa
kemudikan, saat dalam perjalanan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA ada

In
A
menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) sebagai uang untuk membeli kaca pesanan ibu saksi FAJRIANI Als.
ah

lik
FAJRIA. Sesampainya di Wonomulyo, terdakwa lalu berhenti dan masuk
Pasar Wonomulyo bersama saksi FAJRIANI Als. FAJRIA guna membeli
am

ub
pakaian, yang mana saat itu terdakwa menyuruh saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA untuk memilih pakaian sesuai dengan keinginannya. Oleh saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA saat itu hanya membeli 1 (satu) lembar pakaian
ep
k

perempuan model gamis, 1 (satu) lembar jilbab warna merah serta 1 (satu)
ah

pasang sandal perempuan, setelah itu terdakwa dan saksi FAJRIANI Als.
R

si
FAJRIA kembali masuk ke dalam mobil pulang;
- Bahwa kemudian terdakwa membawa saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menuju

ne
ng

ke sebuah Wisma di Wonomulyo yakni Wisma Balanipa, saat dalam


perjalanan menuju wisma tersebut, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasa

do
bingung dan bertanya kepada terdakwa ”mau kemana ini?”, lalu terdakwa
gu

mengatakan “ada urusanku sebentar”. Sesampainya di depan Wisma,


terdakwa langsung turun dari mobil kemudian masuk kedalam wisma dan
In
A

sekitar 5 (lima) menit kemudian terdakwa keluar dari wisma lalu menuju ke
mobil guna menemui saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan mengajaknya masuk
ah

lik

ke dalam wisma. Saksi FAJRIANI Als. FAJRIA kembali bertanya kepada


terdakwa ”mau ke mana?”, namun terdakwa mengatakan dengan ancaman
“jangan banyak bicara, kalau tidak kamu turuti saya, keluargamu akan
m

ub

hancur”, mendengar ancaman tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasa


ka

takut dan gemetar sehingga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA mengikuti


ep

keinginan dari terdakwa yang langsung menarik tangan saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA masuk ke dalam kamar yang sudah dipesan oleh terdakwa
ah

sebelumnya;
R

es

- Bahwa saat dalam kamar tersebut, kembali saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
M

bertanya ”apa mau kita bikin pak?” lalu terdakwa mengatakan ”saya mau tes
ng

on

Halaman 16 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kamu, buka bajumu”, hal tersebut membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketakutan dan menangis, karena terdakwa beralasan ingin melakukan tes

a
keperawanan kepada saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, dengan menyuruh saksi

si
FAJRIANI Als. FAJRIA untuk membuka pakaian saksi FAJRIANI Als. FAJRIA,
namun saksi FAJRIANI Als. FAJRIA menolaknya sampai terdakwa sendiri

ne
ng
yang membuka pakaian secara paksa yang saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
gunakan sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam keadaan telanjang

do
gu tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA melihat ada sebuah sarung, kemudian
sarung tersebut saksi FAJRIANI Als. FAJRIA tarik guna menutupi badan
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA;

In
A
- Bahwa kemudian terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang bulat di
depan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, lalu terdakwa menyuruh saksi FAJRIANI
ah

lik
Als. FAJRIA melepas sarung digunakannya menutupi badan, namun saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA tetap menolaknya, mendapat penolakan tersebut,
am

ub
terdakwa lalu menarik sarung tersebut dari badan saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA lalu terdakwa membaringkan badan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
secara paksa diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan
ep
k

menindih tubuh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan posisi terdakwa berada
ah

di atas sedangkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA berada dibawah dalam posisi
R

si
berbaring dengan tetap memegang kedua tangan saksi FAJRIANI Als.
FAJRIA yang membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA tidak berdaya dan tidak

ne
ng

bisa bergerak secara leluasa;


- Bahwa dalam keadaan tidak berdaya tersebut, dalam posisi menindih tubuh

do
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, tersebut, terdakwa ada mencium saksi
gu

FAJRIANI Als. FAJRIA pada bagian pipi lalu menggesek-gesekan alat


kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke alat kelamin (vagina)
In
A

saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan gerakan pinggung terdakwa maju


mundur, seketika itu juga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA merasakan sakit pada
ah

lik

bagian perut dan berkata “sakit perutku……sakit perutku….”, namun oleh


terdakwa dianggap sebagai alasan saja dan terdakwa tetap menggesek-
gesekan alat kelaminnya (penis) kea lat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI
m

ub

Als. FAJRIA tanpa mempedulikan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang


ka

menangis kesakitan, sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani


ep

(sperma)nya keluar;
- Bahwa setelah itu, terdakwa melepaskan pegangan tangannya pada tangan
ah

saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, saksi FAJRIANI Als. FAJRIA langsung


R

es

mengambil pakaian dan berpakaian masih dalam keadaan menangis dan


M

ketakutan, lalu terdakwa banguan dan memakai pakaianya, kemudian


ng

on

Halaman 17 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terdakwa kembali memegang tangan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengatakan” jangan ko bilang bilang sama keluargamu, hancur itu keluarga

a
kalau kau bicara”, atas ancaman terdakwa tersebut membuat saksi

si
FAJRIANI Als. FAJRIA ketakutan dan tak lama kemudian terdakwa juga
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA keluar dari kamar menuju ke mobil lalu kembali

ne
ng
Tinambung dan terdakwa mengantarkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA ke
depan Kantor Pegadaian guna sepeda motor saksi FAJRIANI Als. FAJRIA

do
gu yang diparkirkan disana sebelumnya, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
kembali ke rumah saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di Dusun Lambe, Desa
Karama, Kec. Tinambung Kab. Polman;

In
A
- Bahwa setelah kejadian persetubuhan tersebut, terdakwa sering
menghubungi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA mengancam saksi FAJRIANI Als.
ah

lik
FAJRIA untuk tidak menceritakan kepada siapapun persetubuhan di Wisma
Balanipa, Kec. Wonomulyo tersebut dengan ancaman yang sama dengan
am

ub
pada saat kejadian keluarga saksi FAJRIANI Als. FAJRIA akan hancur, hal
tersebut membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA ketakutan dan tertutup serta
takut membicarakan hal tersebut kepada keluarganya;
ep
k

- Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi
ah

dengan pasti yakni sekira bulan Juli 2018, terdakwa ada menghubungi saksi
R

si
FAJRIANI Als. FAJRIA untuk membantu terdakwa menyelesaikan masalah
pribadinya yakni bertemu dengan perempuan yang menjadi selingkuhan

ne
ng

terdakwa di mana saksi FAJRIANI Als. FAJRIA berpura-pura menjadi


anaknya juga memberitahukan jika terdakwa sudah memiliki keluarga,

do
karena masih takut akan ancaman terdakwa sehingga saksi FAJRIANI Als.
gu

FAJRIA menyetujuinya. Keesokan harinya sebagaiman telah dibicarakan


sebelumnya, terdakwa lalu menjemput saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di pinggir
In
A

jalan poros Majene yang sudah menunggu sebelumnya dan menitipkan


sepeda motor yang dipergunakannya ke rumah warga setempat lalu
ah

lik

berangkat ke Majene;
- Bahwa sesampainya di Majene, ternyata terdakwa membawa saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA menuju ke sebuah penginapan yakni Penginapan A-
m

ub

FIVE. Sesampainya di sana terdakwa dan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA


ka

langsung turun dari mobil kemudian masuk ke kamar, saksi FAJRIANI Als.
ep

FAJRIA mau mengikuti ajakan terdakwa karena terdakwa menyampaikan


bahwa perempuan yang jadi selingkuhannya ada di dalam kamar. Saat
ah

berada dalam kamar ternyata hal tersebut hanya alasan terdakwa untuk
R

es

menyetubuhi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, mengetahui hal tersebut saksi


M

FAJRIANI Als. FAJRIA mencoba melawan namun terdakwa kembali


ng

on

Halaman 18 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
mengancam saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan mengatakan “kamu jangan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
banyak bicara, ikuti saja saya, kamu terlanjur rusak dan saya akan

a
hancurkan keluargamu”, mendengar hal tersebut saksi FAJRIANI Als.

si
FAJRIA menjadi ketakutan dan pasrah tanpa perlawanan. Kemudian,
terdakwa segera membuka pakaian yang digunakan oleh saksi FAJRIANI

ne
ng
Als. FAJRIA secara paksa sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam
keadaan telanjang tersebut, terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang

do
gu bulat lalu terdakwa membaringkan badan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
secara paksa diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan
menindih tubuh saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan posisi terdakwa berada

In
A
di atas sedangkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA berada dibawah dalam posisi
berbaring dengan tetap memegang kedua tangan saksi FAJRIANI Als.
ah

lik
FAJRIA yang membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA tidak berdaya dan tidak
bisa bergerak secara leluasa;
am

ub
- Bahwa dalam keadaan tidak berdaya tersebut, dalam posisi menindih tubuh
saksi FAJRIANI Als. FAJRIA, tersebut, terdakwa lalu menggesek-gesekkan
alat kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke alat kelamin
ep
k

(vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA lalu menggerakkan alat kelaminnya


ah

(penis) pada alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA dengan
R

si
gerakan pinggung terdakwa maju mundur, seketika itu juga saksi FAJRIANI
Als. FAJRIA merasakan kesakitan dan menangis, namun terdakwa tidak

ne
ng

memperdulikannya dengan tetap mencabuli saksi FAJRIANI Als. FAJRIA


tanpa mempedulikan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang menangis kesakitan,

do
sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar
gu

alat kelamin (vagina) saksi FAJRIANI Als. FAJRIA. Lalu, terdakwa juga saksi
FAJRIANI Als. FAJRIA keluar dari kamar menuju ke mobil lalu kembali
In
A

Tinambung dan terdakwa mengantarkan saksi FAJRIANI Als. FAJRIA


mengambil sepeda motor saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang diparkirkan
ah

lik

disana sebelumnya, setelah itu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA kembali ke


rumah saksi FAJRIANI Als. FAJRIA di Dusun Lambe, Desa Karama, Kec.
Tinambung Kab. Polman, hal tersebut berulang sampai 10 (sepuluh) kali
m

ub

menurut pengakuan terdakwa termasuk di rumah kediaman saksi FAJRIANI


ka

Als. FAJRIA;
ep

- Bahwa sama seperti setelah kejadian persetubuhan sebelumnya, terdakwa


sering menghubungi saksi FAJRIANI Als. FAJRIA mengancam saksi
ah

FAJRIANI Als. FAJRIA untuk tidak menceritakan kepada siapapun


R

es

persetubuhan di Wisma Balanipa, Kec. Wonomulyo tersebut dengan


M

ancaman yang sama dengan pada saat kejadian keluarga saksi FAJRIANI
ng

on

Halaman 19 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Als. FAJRIA akan hancur, hal tersebut membuat saksi FAJRIANI Als. FAJRIA
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketakutan dan tertutup serta takut membicarakan hal tersebut kepada

a
keluarganya;

si
- Bahwa usia saksi FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR pada saat
terjadinya persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut, masih berusia 16

ne
ng
(enam belas) tahun sebagaimana berdasarkan copy Akta Kelahiran yang
bersangkutan dengan Nomor : 7604-LT-20052011-0104 yang dikeluarkan

do
gu -
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Polewali Mandar;
Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan untuk Korban
dari Balai Pemasyarakatan Klas II Polewali yang dibuat oleh Pembimbing

In
A
Kemasyarakatan (PK) AMDY WIJAYA tertanggal 23 Agustus 2018,
menyatakan akibat terjadinya tindak pidana ini menyebabkan korban
ah

lik
mengalami trauma dan juga keluarga korban merasa malu terhadap apa
yang telah menimpa korban. Sedangkan berdasarkan Laporan Hasil
am

ub
Penelitian Sosial dari Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar,
tanggal 22 Agustus 2018 dalam kesimpulannya:
1. Dari pernyataan klien (anak FAJRIANI Als. FAJRIA Binti MUH. JAFAR)
ep
k

benar di bulan Juni dan Agustus 2018, papa taufiq (terdakwa) telah
ah

melakukan tindak pencabulan terhadap klien sebanyak dua kali di Wisma


R

si
Balanipa Wonomulyo dan Wisma di Majene;
2. Secara fisik klien tidak mengalami gangguan fisik luka atau bekas

ne
ng

pemukulan, tapi secara psikologis klien mengalami gangguan sangat


merasa takut terhadap pelaku dengan adanya masalh ini dank lien

do
merasa terganggu dengan aktifitasnya klien maku kepada teman-
gu

temannya sehingga klien berharap untuk pindah sekolah;


Perbuatan terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande
In
A

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 ayat (1) Undang-
Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
ah

lik

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua


Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Menjadi Undang-Undang jo. pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun
m

ub

2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang


ka

Perlindungan Anak jo. pasal 65 ayat (1) KUHPidana;


ep

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut di atas, terdakwa


menyatakan tidak mengajukan keberatan (eksepsi);
ah

Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan


R

es

barang bukti sebagai berikut:


M

- 1 (satu) lembar kaos warna hijau;


ng

on

Halaman 20 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- 1 (satu) lembar celana pendek merk Levis 505 warna biru;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- 1 (satu) lembar celana pendek warna hitam merk Rokdii;

a
- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy;

si
- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk;
- 1 (satu) unit handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan

ne
ng
rusak No. SIM : 085-298-736-691;
- 1 (satu) lembar jilbab warna hitam;

do
gu -
-
1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem;
1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih;
- 1 (satu) lembar lembar celana pendek warna merah;

In
A
- 1 (satu) lembar baju kaos dalam perempuan warna merah;
- 1 (satu) lembar bra warna hijau;
ah

lik
- 1 (satu) lembar jilbab warna merah model segi empat;
- 1 (satu) lembar sandal merk Mozza warna coklat;
am

ub
- 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna coklat strip merah;
- 1 (satu) unit handphone android merk Oppo A57 warna hitam No. SIM :082-
296-163-194;
ep
k

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah


ah

menurut hukum, dan oleh karena itu maka barang bukti tersebut dapat
R

si
dipergunakan untuk pembuktian dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-

ne
ng

saksi, yaitu sebagai berikut:


1. Anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, pada pokoknya menerangkan:

do
- Bahwa pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada
gu

hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan
pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi,
In
A

Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec.


Banggae, Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, telah terjadi kekerasan atau
ah

lik

ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan yang


terdakwa lakukan secara berulang lebih dari 1 (satu) kali, dimana terdakwa
merupakan calon mertua dari anak;
m

ub

- Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018, sekira pukul 07.00
ka

Wita, anak bersama ibunya yakni HAWIA Als. MAMA FAJAR Binti KANDILI
ep

menuju ke pasar Tinambung dengan menggendarai sepeda motor guna


mengantar ibu anak ke pasar, setelah itu anak menuju ke depan puskesmas
ah

bertemu dengan terdakwa yang sudah menunggu di dalam mobil dan


R

es

langsung berangkat menuju ke Wonomulyo;


M

ng

on

Halaman 21 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwa anak dan terdakwa mampir ke Pasar Wonomulyo guna membeli
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pakaian, dimana saat itu hanya membeli 1 (satu) lembar pakaian perempuan

a
model gamis, 1 (satu) lembar jilbab warna merah serta 1 (satu) pasang

si
sandal perempuan, setelah itu terdakwa dan anak kembali masuk ke dalam
mobil pulang;

ne
ng
- Bahwa ternyata terdakwa tidak membawa anak pulang ke rumah melainkan
membawa anak menuju ke sebuah Wisma di Wonomulyo yakni Wisma

do
gu Balanipa, karena anak merasa bingung dan bertanya kepada terdakwa ”mau
kemana ini?”, oleh terdakwa mengatakan “ada urusanku sebentar”, saat tiba
di depan Wisma, terdakwa langsung turun dari mobil kemudian masuk

In
A
kedalam wisma dan sekitar 5 (lima) menit kemudian terdakwa keluar dari
wisma lalu menuju ke mobil guna menemui anak dan mengajaknya masuk
ah

lik
ke dalam wisma, anak kembali bertanya kepada terdakwa ”mau ke mana?”,
namun terdakwa mengatakan dengan ancaman “jangan banyak bicara,
am

ub
kalau tidak kamu turuti saya (terdakwa), keluargamu akan hancur”,
mendengar ancaman tersebut anak merasa takut dan gemetar sehingga
anak mengikuti keinginan dari terdakwa yang langsung menarik tangan anak
ep
k

masuk ke dalam kamar yang sudah dipesan oleh terdakwa;


ah

- Bahwa saat berada dalam kamar, anak bertanya ”apa mau kita bikin pak?”
R

si
lalu terdakwa mengatakan ”saya (terdakwa) mau tes kamu, buka bajumu”,
hal tersebut membuat anak ketakutan dan menangis, karena terdakwa

ne
ng

beralasan ingin melakukan tes keperawanan kepadaa anak, namun anak


menolaknya sampai terdakwa sendiri yang membuka pakaian secara paksa

do
yang anak gunakan sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam keadaan
gu

telanjang tersebut anak lalu mengambil sarung guna menutupi badan


saksianak namun terdakwa menyuruh anak melepas sarung tersebut,
In
A

namun anak tetap menolaknya;


- Bahwa karena mendapat penolakan dari anak, terdakwa lalu menarik paksa
ah

lik

sarung tersebut dari badan anak dan membaringkan badan anak diatas
ranjang, lalu terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan menindih tubuh anak
dengan posisi terdakwa berada di atas sedangkan anak berada dibawah
m

ub

dalam posisi berbaring dengan tetap memegang kedua tangan anak yang
ka

membuat anak tidak berdaya dan tidak bisa bergerak secara leluasa;
ep

- Bahwa pipi anak ada dicium oleh terdakwa lalu berusaha memasukkan alat
kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke dalam alat kelamin
ah

(vagina) anak, dan setelah alat kelamin (penis) terdakwa berhasil masuk ke
R

es

dalam alat kelamin (vagina) anak lalu terdakwa menggerakkan alat


M

kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) anak dengan gerakan pinggul
ng

on

Halaman 22 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
terdakwa maju mundur, anak merasakan sakit pada bagian perut dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berkata “sakit perutku……sakit perutku….”, namun oleh terdakwa dianggap

a
sebagai alasan saja dan terdakwa tetap menyetubuhi anak tanpa

si
mempedulikan anak yang menangis kesakitan, sampai dengan terdakwa
klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar alat kelamin (vagina)

ne
ng
anak, lalu terdakwa melepaskan pegangan tangannya pada tangan anak,
anak langsung mengambil pakaian dan berpakaian masih dalam keadaan

do
gu menangis dan ketakutan, dan terdakwa bangun dan memakai pakaiannya
sambil terdakwa kembali memegang tangan anak dan mengatakan” jangan
ko bilang bilang sama keluargamu, hancur itu keluarga kalau kau bicara”,

In
A
atas ancaman terdakwa tersebut membuat anak ketakutan dan tak lama
kemudian terdakwa juga anak keluar dari kamar menuju ke mobil lalu
ah

lik
kembali Tinambung;
- Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi
am

ub
dengan pasti yakni sekira bulan Juli 2018, terdakwa ada menghubungi anak
untuk membantu terdakwa menyelesaikan masalah pribadinya yakni
bertemu dengan perempuan yang menjadi selingkuhan terdakwa di mana an
ep
k

ak berpura-pura menjadi anaknya juga memberitahukan jika terdakwa sudah


ah

memiliki keluarga, karena masih takut akan ancaman terdakwa sehingga


R

si
anak menyetujuinya;
- Bahwa keesokan harinya sebagaimana telah dibicarakan sebelumnya,

ne
ng

terdakwa lalu menjemput anak di pinggir jalan poros Majene yang sudah
menunggu sebelumnya dan menitipkan sepeda motor yang

do
dipergunakannya ke rumah warga setempat lalu berangkat ke Majene,
gu

sesampainya di Majene, ternyata terdakwa membawa anak menuju ke


sebuah penginapan yakni Penginapan A-FIVE. Sesampainya di sana
In
A

terdakwa dan anak langsung masuk ke dalam kamar ternyata hal tersebut
hanya alasan terdakwa untuk menyetubuhi lagi anak, mengetahui hal
ah

lik

tersebut anak mencoba melawan namun terdakwa kembali mengancam


anak dengan mengatakan “kamu jangan banyak bicara, ikuti saja saya
(terdakwa), kamu terlanjur rusak dan saya (terdakwa) akan hancurkan
m

ub

keluargamu”, mendengar hal tersebut anak menjadi ketakutan dan pasrah


ka

tanpa perlawanan;
ep

- Bahwa terdakwa segera membuka pakaian yang digunakan oleh anak begitu
pula terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang bulat lalu terdakwa
ah

membaringkan badan anak diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas tempat
R

es

tidur dengan menindih tubuh anak dengan posisi terdakwa berada di atas
M

sedangkan anak berada dibawah dalam posisi berbaring lalu terdakwa lalu
ng

on

Halaman 23 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
memasukkan alat kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
alat kelamin (vagina) anak lalu menggerakkan alat kelaminnya (penis) pada

a
alat kelamin (vagina) anak dengan gerakan pinggul terdakwa maju mundur,

si
seketika itu juga anak merasakan kesakitan dan menangis, namun terdakwa
tidak memperdulikannya dengan tetap menyetubuhi anak sampai dengan

ne
ng
terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar alat kelamin
(vagina) anak, setelah itu terdakwa dan anak keluar dari kamar menuju ke

do
gu -
mobil lalu kembali Tinambung;
Bahwa sama seperti setelah kejadian persetubuhan sebelumnya, terdakwa
sering menghubungi anak dan mengancam anak untuk tidak menceritakan

In
A
kepada siapapun persetubuhan di Wisma Balanipa, Kec. Wonomulyo dan
Penginapan di Majene tersebut dengan ancaman yang sama yakni terdakwa
ah

lik
akan membuat hancur keluarga anak, hal tersebut membuat anak ketakutan
dan tertutup serta takut membicarakan hal tersebut kepada keluarganya;
am

ub
- Bahwa perkosaan yang dilakukan terdakwa hanya dilakukan 2 (dua) kali
pada bulan puasa sekira antara bulan Juni dan bulan Juli 2018, karena anak
pada saat itu masih berpuasa saat akan diperkosa oleh terdakwa;
ep
k

- Bahwa anak bercerita atau curhat mengenai kejadian perkosaan yang anak
ah

alami oleh perbuatan terdakwa kepada sepupunya yang bernama Nur Amita
R

si
Alias Mita Binti Gusman;
- Bahwa usia anak pada saat terjadinya persetubuhan yang terdakwa lakukan

ne
ng

tersebut, masih berusia 16 (enam belas) tahun dan masih aktif bersekolah di
Sekolah Menengah Atas;

do
- Bahwa terdakwa pernah membawa orang tua anak dan warga lainnya untuk
gu

menjadi saksi di Pengadilan Agama Polewali guna mengajukan dispensasi


pernikahan karena anak masih dibawah umur karena anak sudah hamil,
In
A

namun anak tidak mau sehingga terdakwa marah dan emosi lalu batal ke
Pengadilan Agamanya;
ah

lik

- Bahwa sampai sekarang anak tidak mau bertemu atau melihat terdakwa
karena masih trauma dan ketakutan atas perbuatan perkosaan yang
terdakwa lakukan;
m

ub

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang telah diperlihatkan di depan


ka

persidangan berupa 1 (satu) lembar kaos warna hijau, 1 (satu) lembar


ep

celana pendek merk Levis 505 warna biru, 1 (satu) lembar celana pendek
warna hitam merk Rokdii, 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy,
ah

1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk, 1 (satu) unit
R

es

handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan rusak No. SIM :
M

085-298-736-691 adalah barang milik terdakwa, sedangkan 1 (satu) lembar


ng

on

Halaman 24 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
jilbab warna hitam, 1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih, 1

a
(satu) lembar lembar celana pendek warna merah, 1 (satu) lembar baju kaos

si
dalam perempuan warna merah, 1 (satu) lembar bra warna hijau, 1 (satu)
lembar jilbab warna merah model segi empat, 1 (satu) lembar sandal merk

ne
ng
Mozza warna coklat, 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna
coklat strip merah, 1 (satu) unit handphone android merk Oppo A57 warna

do
gu hitam No. SIM :082-296-163-194, adalah milik anak;
Atas keterangan anak tersebut terdakwa membantah keterangan anak
yang menyatakan terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan anak

In
A
sebanyak 2 (dua) kali namun menurut terdakwa ia dengan anak telah
melakukan persetubuhan sebanyak 10 (sepuluh) kali dan persetubuhan tersebut
ah

lik
dilakukan atas dasar suka sama suka;
2. Saksi Muh. Jafar Alias Jafar Bin Mahmud, dibawah sumpah pokoknya
am

ub
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada
hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan
ep
k

pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi,
ah

Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec.


R

si
Banggae, Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, terdakwa telah melakukan
kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak Fajriani Alias Fajria Binti

ne
ng

Muh Jafar merupakan anak kandung saksi melakukan persetubuhan yang


terdakwa lakukan secara berulang lebih dari 1 (satu) kali;

do
- Bahwa saksi baru mengetahui jika anaknya yakni anak Fajriani Alias Fajria
gu

Binti Muh Jafar telah diperkosa oleh terdakwa pada hari Kamis, tanggal 10
Agustus 2018, sekira pukul 09.00 Wita dari isteri saksi yakni HAWIA Als.
In
A

MAMA FAJAR lewat telepon;


- Bahwa pada saat itu saksi dirumah dihubungi oleh istrinya yang berangkat
ah

lik

bersama anak saksi yakni anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menuju
ke Makassar ke rumah orang tua saksi yakni HAWIA Als. MAMA FAJAR
dengan mengatakan” jika anaknya yaitu anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
m

ub

Jafar telah dicabuli oleh omnya sendiri (terdakwa) di Wisma Balanipa,


ka

mendengar hal tersebut saksi langsung emosi hingga handphone saksi


ep

lempar ke tembok rumah;


- Bahwa saksi tidak mengetahui persis bagaimana caranya terdakwa
ah

memperkosa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, namun berdasarkan
R

es

penyampaian anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar kepada saksi bahwa
M

ng

on

Halaman 25 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar telah diperkosa oleh terdakwa di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Wisma Balanipa, Wonomulyo dan di Majene;

a
- Bahwa antara saksi dengan terdakwa saling kenal karena ada hubungan

si
keluarga, kemudian pada awal bulan Mei 2018 (tanggal dan waktu sudah
tidak diingat lagi) terdakwa ingin menjodohkan dengan anaknya yakni

ne
ng
MUHAMMAD TAUFIK dengan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
dimana saat itu pihak keluarga terdakwa datang kerumah saksi untuk

do
gu melamar anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, namun saat itu saksi
sempat menolak dengan alasan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
masih akan melanjutkan pendidikan hingga tamat SMA;

In
A
- Bahwa sekitar satu minggu kemudian pihak keluarga terdakwa kembali
datang ke rumah saksi untuk kembali meyakinkan saksi agar menerima
ah

lik
lamaran dari MUHAMMAD TAUFIK (anak dari terdakwa), sehingga setelah
beberapa lama saksi merasa yakin dan percaya hingga saksi sekeluarga
am

ub
menerima lamaran dari anak terdakwa dan saat itu tanggal pernikahan
sudah disepakati bersama oleh keuda belah pihak yakni pada tanggal 29
Agustus 2018;
ep
k

- Bahwa usia anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada saat terjadinya
ah

persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut masih berusia 16 (enam


R

si
belas) tahun;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, anak Fajriani Alias Fajria Binti

ne
ng

Muh Jafar mengalami trauma dan tertutup jarang keluar rumah lalu pindah
sekolah ke Makassar;

do
- Bahwa terdakwa pernah membawa saksi, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
gu

Jafar dan warga lainnya untuk menjadi saksi di Pengadilan Agama Polewali
guna mengajukan dispensasi pernikahan karena anak Fajriani Alias Fajria
In
A

Binti Muh Jafar masih dibawah umur karena anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar sudah hamil namun anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak
ah

lik

mau sehingga terdakwa marah dan emosi lalu batal ke Pengadilan


Agamanya;
- Bahwa sampai sekarang anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak mau
m

ub

bertemu atau melihat terdakwa karena masih trauma dan ketakutan atas
ka

perbuatan perkosaan yang terdakwa lakukan;


ep

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang telah diperlihatkan di depan


persidangan berupa 1 (satu) lembar kaos warna hijau, 1 (satu) lembar
ah

celana pendek merk Levis 505 warna biru, 1 (satu) lembar celana pendek
R

es

warna hitam merk Rokdii, 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy,
M

1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk, 1 (satu) unit
ng

on

Halaman 26 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan rusak No. SIM :
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
085-298-736-691 adalah barang milik terdakwa, sedangkan 1 (satu) lembar

a
jilbab warna hitam, 1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem,

si
1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih, 1
(satu) lembar lembar celana pendek warna merah, 1 (satu) lembar baju kaos

ne
ng
dalam perempuan warna merah, 1 (satu) lembar bra warna hijau, 1 (satu)
lembar jilbab warna merah model segi empat, 1 (satu) lembar sandal merk

do
gu Mozza warna coklat, 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna
coklat strip merah, 1 (satu) unit handphone android merk Oppo A57 warna
hitam No. SIM :082-296-163-194, adalah milik anak Fajriani Alias Fajria Binti

In
A
Muh Jafar;
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;
ah

lik
3. Saksi Hawaia Alias Mama Fajar Binti Kandili, di bawah sumpah pada
pokoknya menerangkan:
am

ub
- Bahwa pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada
hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan
ep
pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi,
k

Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec.


ah

Banggae, Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, terdakwa telah melakukan


R

si
kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar merupakan anak kandung saksi melakukan persetubuhan yang

ne
ng

terdakwa lakukan secara berulang lebih dari 1 (satu) kali;


- Bahwa awalnya pada hari Kamis, tanggal 09 Agustus 2018, sekira pukul

do
gu

22.00 Wita, saksi bersama anak saksi yakni anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar menuju ke Makassar yakni ke rumah nenek anak Fajriani Alias
Fajria Binti Muh Jafar di Makassar, sesampainya di rumah mertua saksi,
In
A

anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar langsung menangis dan mencium
kaki saksi dan saat itu saksi mengatakan” kenapa ki nak” lalu anak Fajriani
ah

lik

Alias Fajria Binti Muh Jafar mengatakan ”anak minta maaf bu, jangan ki
marah, anak sudah dicabuli om (terdakwa) di Hotel Balanipa Wonomulyo”
m

ub

lalu saksi mengatakan ”kenapa kamu tidak bilang dari awal waktu masih
dirumah” lalu anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar mengatakan “anak
ka

diancam oleh terdakwa jika anak memberitahukan hal ini kepada ibu” dan
ep

saksi juga takut kalau nanti keluarga disana emosi”;


ah

- Bahwa mendengar hal tersebut, seketika itu juga saksi langsung menelpon
R

suami saksi yakni saksi MUH. JAFAR Als. JAFAR yang kebetulan berada di
es

rumah, saksi langsung menyampaikan kepada saksi MUH. JAFAR Als.


M

ng

JAFAR jika anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar telah dicabuli oleh
on

Halaman 27 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
omnya sendiri yakni terdakwa, mengetahui hal tersebut saksi bersama saksi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FAJRIANI Als. FAJRIA langsung kembali ke Polman dengan menggunakan

a
mobil sewa dan sesampainya di Polman, saksi langsung melaporkan

si
peristiwa yang dialami oleh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar di
Polsek Wonomulyo;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui persis bagimana terjadinya peristiowa
tersebut namun setelah anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

do
gu menyampaikan kepada saksi jika dirinya telah dibawa ke Wisma Balanipa
lalu ditempat tersebut anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dicabuli lalu
disetubuhi oleh omnya (terdakwa);

In
A
- Bahwa berdasarkan keterangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
sempat mengatakan kepada saksi bahwa dirinya diancam oleh terdakwa jika
ah

lik
memberitahukan perkosaan yang terjadi dan dialami oleh anak Fajriani Alias
Fajria Binti Muh Jafar kepada keluarganya, kata ancaman yang dilontarkan
am

ub
terdakwa kepada anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar yaitu terdakwa
mengancam akan menghancurkan keluarga anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar;
ep
k

- Bahwa awal bulan Mei 2018 (tanggal dan waktu sudah tidak diingat lagi)
ah

terdakwa ingin menjodohkan anaknya dengan anak Fajriani Alias Fajria Binti
R

si
Muh Jafar, dimana saat itu pihak keluarga terdakwa datang ke rumah saksi
untuk melamar anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar namun saat itu saksi

ne
ng

menolak dengan alasan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar masih akan
melanjutkan pendidikan hingga tamat SMA;

do
- Bahwa sekitar satu minggu kemudian, pihak keluarga terdakwa kembali
gu

datang ke rumah saksi untuk kembali meyakinkan saksi agar saksi


menerima lamaran dari terdakwa dan disitu pihak keluarga terdakwa
In
A

berusaha terus untuk meyakinkan saksi agar lamarannya diterima, sehingga


saat itu saksi merasa yakin dan percaya hingga saksi sekeluarga menerima
ah

lik

lamaran dari anak terdakwa dan saat itu tanggal pernikahan sudah
disepakati bersama oleh kedua belah pihak yakni pada tanggal 29 Agustus
2018;
m

ub

- Bahwa usia anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada saat terjadinya
ka

persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut masih berusia 16 (enam


ep

belas) tahun;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

Muh Jafar mengalami trauma dan tertutup jarang keluar rumah lalu pindah
R

es

sekolah ke Makassar;
M

ng

on

Halaman 28 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwa terdakwa pernah membawa saksi, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jafar dan warga lainnya untuk menjadi saksi di Pengadilan Agama Polewali

a
guna mengajukan dispensasi pernikahan karena anak Fajriani Alias Fajria

si
Binti Muh Jafar masih dibawah umur karena anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar sudah hamil namun anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak

ne
ng
mau sehingga terdakwa marah dan emosi lalu batal ke Pengadilan
Agamanya;

do
gu - Bahwa sampai sekarang anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak mau
bertemu atau melihat terdakwa karena masih trauma dan ketakutan atas
perbuatan perkosaan yang terdakwa lakukan;

In
A
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang telah diperlihatkan di depan
persidangan berupa 1 (satu) lembar kaos warna hijau, 1 (satu) lembar
ah

lik
celana pendek merk Levis 505 warna biru, 1 (satu) lembar celana pendek
warna hitam merk Rokdii, 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy,
am

ub
1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk, 1 (satu) unit
handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan rusak No. SIM :
085-298-736-691 adalah barang milik terdakwa, sedangkan 1 (satu) lembar
ep
k

jilbab warna hitam, 1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem,
ah

1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih, 1
R

si
(satu) lembar lembar celana pendek warna merah, 1 (satu) lembar baju kaos
dalam perempuan warna merah, 1 (satu) lembar bra warna hijau, 1 (satu)

ne
ng

lembar jilbab warna merah model segi empat, 1 (satu) lembar sandal merk
Mozza warna coklat, 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna

do
coklat strip merah, 1 (satu) unit handphone android merk Oppo A57 warna
gu

hitam No. SIM :082-296-163-194, adalah milik anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar;
In
A

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;

4. Saksi Hamuria Alias Mama Hijrah Binti Kandili, di bawah sumpah pada
ah

lik

pokoknya menerangkan:
- Bahwa pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada
m

ub

hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan
pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi,
ka

Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec.


ep

Banggae, Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, terdakwa telah melakukan


ah

kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak Fajriani Alias Fajria Binti
R

Muh Jafar melakukan persetubuhan yang terdakwa lakukan secara berulang


es

lebih dari 1 (satu) kali;


M

ng

on

Halaman 29 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwa saksi mengetahui bahwa terdakwa memperkosa anak Fajriani Alias
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Fajria Binti Muh Jafar dari cerita saksi Muh. Jafar Alias Jafar Bin Mahmud

a
yang menyampaikan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar telah

si
diperkosa oleh terdakwa di Wisma Balanipa Kel. Sidodadi Kec. Wonomulyo
Kab. Polman;

ne
ng
- Bahwa antara terdakwa dengan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
sudah saling kenal karena ada hubungan keluarga, selanjutnya pada awal

do
gu bulan Mei 2018 (tanggal dan waktu sudah tidak diingat lagi) terdakwa
menjodohkan anaknya orang yang bernama MUHAMMAD TAUFIK dengan
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, tetapi saat itu saksi menolak

In
A
dengan alasan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar masih akan
melanjutkan pendidikan hingga tamat SMA;
ah

lik
- Bahwa sekitar satu minggu kemudian pihak keluarga terdakwa kembali
datang kerumah untuk kembali meyakinkan kedua orang tua anak Fajriani
am

ub
Alias Fajria Binti Muh Jafar agar lamarannya diterima dan pihak keluarga
terdakwa berusaha terus untuk meyakinkan kedua orang tua anak Fajriani
Alias Fajria Binti Muh Jafar agar lamarannya diterima sehingga saat itu saksi
ep
k

merasa yakin dan percaya hingga keluarga anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

Muh Jafar menerima lamaran dari anak terdakwa dan saat itu tanggal
R

si
pernikahan sudah disepakati bersama oleh kedua belah pihak yakni pada
tanggal 29 bulan Agustus 2018;

ne
ng

- Bahwa usia anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada saat terjadinya
persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut masih berusia 16 (enam

do
belas) tahun;
gu

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar mengalami trauma dan tertutup jarang keluar rumah lalu pindah
In
A

sekolah ke Makassar;
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;
ah

lik

5. Saksi Hawaia Alias Mama Fajar Binti Kandili, di bawah sumpah pada
pokoknya menerangkan:
m

ub

- Bahwa pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada
hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan
ka

pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi,
ep

Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec.


ah

Banggae, Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, terdakwa telah melakukan


R

kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak Fajriani Alias Fajria Binti
es

Muh Jafar melakukan persetubuhan yang terdakwa lakukan secara berulang


M

ng

lebih dari 1 (satu) kali;


on

Halaman 30 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwa saksi mengetahui anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar telah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diperkosa oleh terdakwa berdasarkan penyampaian langsung dari anak

a
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar kepada saksi;

si
- Bahwa benar anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menyampaikan hal
tersebut kepada saksi dirumahnya pada hari Kamis, tanggal 09 Agustus

ne
ng
2018, sekira pukul 19.30 wita, sebelum anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
Jafar berangkat ke Makassar;

do
gu - Bahwa awalnya yaitu pada hari Kamis, tanggal 09 Agustus 2018, sekira
pukul 19.30 Wita, saksi menuju ke rumah anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
Jafar karena hendak ke Makassar di mana saat itu saksi berada didalam

In
A
kamar bersama anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar sedang
memasukkan pakaiannya kedalam tasnya lalu seketika itu anak Fajriani Alias
ah

lik
Fajria Binti Muh Jafar cerita kepada saksi dengan mengatakan” mau ka
cerita” (saksi mau cerita) lalu saksi mengatakan” cerita mi” lalu anak Fajriani
am

ub
Alias Fajria Binti Muh Jafar mengatakan” jangan ki tanya keluargaku nanti
saksi sendiri yang tanya keluarga saksi jika saksi sampai di Makassar” lalu
saksi mengatakan “iya” lalu anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
ep
k

langsung cerita dengan mengatakan” kemaren om saksi yakni terdakwa


ah

membawa saksi pergi ke Wono dengan tujuan membeli pakaian namun


R

si
ternyata terdakwa malah membawa saksi di suatu penginapan lalu saksi
diperkosa “ lalu saksi mengatakan “ tidak percayaka” lalu anak Fajriani Alias

ne
ng

Fajria Binti Muh Jafar mengatakan “saksi serius” disitu anak Fajriani Alias
Fajria Binti Muh Jafar langsung menangis didepan saksi lalu anak Fajriani

do
Alias Fajria Binti Muh Jafar mengatakan” jangan tanya keluargaku nanti
gu

saksi sendiri tanya kalau saksi sudah sampai di Makassar;


- Bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar saat itu masih tetap
In
A

menangis seketika itu orang yang bernama ULPA langsung masuk kedalam
kamar yang langsung bertanya” kenapa ini menangis” dan saksi juga saat itu
ah

lik

ikut menangis dan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar langsung
menceritakan sendiri kejadian yang dialaminya kepada tantenya orang yang
bernama ULPA setelah itu datang saksi MUH. JAFAR Als. JAFAR langsung
m

ub

mengatakan “turun meko, sudah datang mi mobil “ disitu saksi FAJRIANI Als.
ka

FAJRIA dan kedua orang tuanya saksi HAWIA dan saksi MUH. JAFAR Als.
ep

JAFAR langsung berangkat ke Makassar dengan menggunakan mobil Pipos


setelah itu saksi kembali kerumah dan keesokan harinya barulah semua
ah

yang diceritakan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar sebelum
R

es

berangkat ke Makassar kepada saksi sudah diketahui oleh keluarganya dan


M

anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar bersama orang tuanya datang
ng

on

Halaman 31 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kembali pulang dari Makassar, sesampainya di Kab. Polman barulah kedua
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
orang tuanya melaporkan peristiwa yang dialami oleh anak Fajriani Alias

a
Fajria Binti Muh Jafar di Kantor Polsek Wonomulyo;

si
- Bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar mengalami trauma dan
ketakutan atas perbuatan perkosaan yang terdakwa lakukan;

ne
ng
Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;

Menimbang, bahwa telah pula dibacakan Surat Visum Et Repertum No.

do
gu 908/VER/RSUD/III/2018, dari Rumah Sakit Umum Daerah Polewali, tertanggal
13 Agustus 2018, pemeriksaan dilakukan terhadap Fajriani, pemeriksaan

In
A
dilakukan oleh dr. Mardiyah, Sp.OG., M.Kes., dokter pada rumah sakit tersebut
dengan hasil pemeriksaaan sebagai berikut:
ah

lik
Hasil Pemeriksaan PDV:
- Tampak luka robek yang sudah lama di selaput perawan/hymen searah
jarum jam 12, 2 dan 9;
am

ub
- Kemerahan/hipermi tidak ada;
Kesan:
ep
- Selaput perawan/hymen sudah tidak utuh/intake;
k

Menimbang, bahwa terhadap pendapat dokter tersebut, Majelis Hakim


ah

dapat menerimanya dan akan dipergunakan dalam pembuktian dalam perkara


R

si
ini;

ne
ng

Menimbang, bahwa terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande


pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

do
- Bahwa pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada
gu

hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan
pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi,
In
A

Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec.


Banggae, Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, terdakwa telah melakukan
ah

lik

kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar merupakan anak kandung saksi melakukan persetubuhan yang
m

ub

terdakwa lakukan secara berulang lebih dari 1 (satu) kali;


- Bahwa awal pada bulan Mei 2018 (tanggal dan harinya sudah lupa),
ka

terdakwa ingin menikahkan anak terdakwa yang bernama MUHAMMAD


ep

TAUFIK dengan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, lalu pihak keluarga
terdakwa datang melamar ke rumah keluarga anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

Muh Jafar dan keluarga anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menerima
es

lamaran tersebut hingga kami menunggu waktu melangsungkan pernikahan


M

ng

pada bulan Agustus 2018;


on

Halaman 32 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwa pada bulan Juni 2018 (tanggal dan hari sudah lupa) pada subuh hari
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdakwa menelpon anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar yang kemudian

a
berlanjut dengan pembicaraan lainnya yang menyatakan bahwa anak

si
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar mengaku dan terbuka kepada terdakwa
jika dirinya telah sering digauli oleh pacarnya sewaktu SMP lalu anak Fajriani

ne
ng
Alias Fajria Binti Muh Jafar minta maaf kepada terdakwa;
- Bahwa setelah itu antara terdakwa dengan anak Fajriani Alias Fajria Binti

do
gu Muh Jafar sering berkomunikasi melalui handphone dengan membahas
masalah masa lalunya dengan mantan pacarnya sewaktu SMP dan
memohon kepada terdakwa agar pernikahannya tidak dibatalkan,

In
A
mendengar hal tersebut, timbul pikiran terdakwa jika terdakwa bisa
menggauli/menyetubuhi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar;
ah

lik
- Bahwa terdakwa ada mengungkapkan perasaannya terhadap anak Fajriani
Alias Fajria Binti Muh Jafar jika sebenarnya terdakwa suka terhadap anak
am

ub
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar;
- Bahwa benar sejak itu terdakwa terus berusaha dan mencari cara untuk
membawa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar untuk menyetubuhinya;
ep
k

- Bahwa beberapa hari kemudian, timbul akal terdakwa untuk mengelabui


ah

keluarganya dimana terdakwa mempunyai ide agar terdakwa bisa membawa


R

si
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar ke hotel untuk mencabulinya yakni
rencana mengajaknya untuk membeli pakaian di Pasar induk Wonomulyo;

ne
ng

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 12 Juni 2018, sekira pukul 15.00 wita
terdakwa datang ke rumah anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar bertemu

do
dengan ibunya yakni saksi HAWIA, lalu terdakwa mengatakan ”jangan mi
gu

dibelikan ini baju anak ta, biar saya (terdakwa) yang belikan” (tidak usah
kamu belikan baju FAJRIANI, nanti terdakwa yang belikan), namun saksi
In
A

HAWIA menolak hal tersebut dengan mengatakan” tidak usah, nanti


terdakwa belikan, maluka sama keluarga” lalu terdakwa mengatakan”
ah

lik

kenapa kamu tidak mau, berarti kau tidak menganggap terdakwa sebagai
keluarga”, karena terus didesak oleh terdakwa saksi HAWIA mengatakan”
iya terserah kita ji, bawa juga isteri mu” dan terdakwa menjawab” jangan,
m

ub

nanti malu FAJRIANI pilih pilih baju kalau isteri terdakwa ikut dan terdakwa
ka

mengatakan “kalau jadi, terdakwa berangkat besok, terdakwa bertemu


ep

dengan FAJRIANI ditinambung” lalu ibu saksi FAJRIANI Als. FAJRIA


menyetujuinya dan ibunya juga sempat memesan kaca jendela rumah
ah

kepada terdakwa untuk dibelikan di Wonomulyo;


R

es

- Bahwa pada hari Rabu, tanggal 13 Agustus 2018, sekira pukul 07.00 wita,
M

terdakwa menjemput anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar lalu segera
ng

on

Halaman 33 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
berangkat ke Wonomulyo yang kemudian terdakwa arahkan ke Wisma
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Balanipa, sesampainya disana terdakwa segera menyiapkan segala

a
sesuatunya dan setelah mendapatkan kamar, terdakwa lalu menjemput anak

si
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, karena anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar tidak mau maka terdakwa segera menarik tangan anak Fajriani

ne
ng
Alias Fajria Binti Muh Jafar guna segera turun dari mobil dan menyeretnya
masuk ke dalam kamar;

do
gu - Bahwa terdakwa segera membuka paksa pakaian yang anak Fajriani Alias
Fajria Binti Muh Jafar gunakan sampai dalam keadaan telanjang, saat dalam
keadaan telanjang tersebut anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar segera

In
A
mengambil sebuah sarung yang sudah dipersiapan sebelumnya oleh
terdakwa guna menutupi badan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar;
ah

lik
- Bahwa kemudian terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang bulat, lalu
terdakwa menyuruh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar melepas
am

ub
sarung digunakannya menutupi badan, namun anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar tetap menolaknya, mendapat penolakan tersebut, terdakwa lalu
menarik sarung tersebut dari badan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
ep
k

dan membaringkan badan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar secara
ah

paksa diatas ranjang, terdakwa lalu naik ke atas tempat tidur dengan
R

si
menindih tubuh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dengan posisi
terdakwa berada di atas sedangkan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

ne
ng

berada dibawah dalam posisi berbaring dengan tetap memegang kedua


tangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar yang membuat anak Fajriani

do
Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak berdaya dan tidak bisa bergerak secara
gu

leluasa;
- Bahwa dalam posisi menindih tubuh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
In
A

Jafar, terdakwa mencium pipi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan
berusaha memasukkan alat kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang
ah

lik

ke dalam alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar,
setelah alat kelamin (penis) terdakwa berhasil masuk ke dalam alat kelamin
(vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar lalu menggerakkan alat
m

ub

kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti
ka

Muh Jafar dengan gerakan pinggul terdakwa maju mundur;


ep

- Bahwa terdakwa menyetubuhi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar
ah

alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar;
R

es
M

ng

on

Halaman 34 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwa setelah kejadian
putusan.mahkamahagung.go.id persetubuhan tersebut, terdakwa sering
hk
menghubungi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan mampir ke

a
rumah anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar;

si
- Bahwa persetubuhan antara terdakwa dengan anak Fajriani Alias Fajria Binti
Muh Jafar tersebut berlanjut sampai dengan 10 (sepuluh) kali dengan rincian

ne
ng
Di Wisma Balanipa yang terletak di Jalan Jend. Sudirman, Kel. Sidodadi,
Kec. Wonomulyo, Kab. Polman terdakwa lakukan sebanyak 1 (satu) kali

do
gu yakni pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018, sekira pukul jam 10.00 Wita, di
Penginapan A’FIVE Kab. Majene terdakwa lakukan sebanyak 3 (tiga) kali
dimana untuk yang pertama kalinya ditempat tersebut terdakwa

In
A
melakukannya pada hari Jumat, tanggal 22 Juni 2018, sekira pukul 08.00
wita dan untuk yang dua dan ketiga kalinya terdakwa lupa kapan tepat
ah

lik
waktunya dan di rumah saksi FAJRIANI Als. FAJRIA yang terletak di Dusun
Lambe, Desa Karama, Kec. Tinambung, Kab. Polman terdakwa lakukan
am

ub
sebanyak 6 (enam) kali sekitar bulan Juli 2018 namun terdakwa lupa kapan
tepat waktunya;
- Bahwa terdakwa pernah membawa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
ep
k

dan orang tuanya serta warga lainnya untuk menjadi saksi di Pengadilan
ah

Agama Polewali guna mengajukan dispensasi pernikahan karena anak


R

si
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar masih dibawah umur karena anak
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar sudah hamil namun anak Fajriani Alias

ne
ng

Fajria Binti Muh Jafar tidak mau sehingga terdakwa marah dan emosi lalu
batal ke Pengadilan Agamanya;

do
- Bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada saat terdakwa
gu

setubuhi masih berusia 16 (enam belas) tahun;


- Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang telah diperlihatkan di
In
A

depan persidangan berupa 1 (satu) lembar kaos warna hijau, 1 (satu) lembar
celana pendek merk Levis 505 warna biru, 1 (satu) lembar celana pendek
ah

lik

warna hitam merk Rokdii, 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy,
1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk, 1 (satu) unit
handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan rusak No. SIM :
m

ub

085-298-736-691 adalah barang milik terdakwa, sedangkan 1 (satu) lembar


ka

jilbab warna hitam, 1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem,
ep

1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih, 1
(satu) lembar lembar celana pendek warna merah, 1 (satu) lembar baju kaos
ah

dalam perempuan warna merah, 1 (satu) lembar bra warna hijau, 1 (satu)
R

es

lembar jilbab warna merah model segi empat, 1 (satu) lembar sandal merk
M

Mozza warna coklat, 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna
ng

on

Halaman 35 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
coklat strip merah, 1 (satu) unit handphone android merk Oppo A57 warna
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hitam No. SIM :082-296-163-194, adalah milik anak Fajriani Alias Fajria Binti

a
Muh Jafar;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan dipersidangan maka didapatkan fakta hukum sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara pada
hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan

do
gu pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi,
Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec.
Banggae, Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, telah terjadi kekerasan atau

In
A
ancaman kekerasan memaksa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
melakukan persetubuhan yang terdakwa lakukan secara berulang lebih dari
ah

lik
1 (satu) kali, dimana terdakwa merupakan calon mertua dari anak;
- Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018, sekira pukul 07.00
am

ub
Wita, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar bersama ibunya yakni saksi
HAWIA Als. MAMA FAJAR Binti KANDILI menuju ke pasar Tinambung
dengan menggendarai sepeda motor guna mengantar ibu anak Fajriani Alias
ep
k

Fajria Binti Muh Jafar ke pasar, setelah itu anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

Muh Jafar menuju ke depan puskesmas bertemu dengan terdakwa yang


R

si
sudah menunggu di dalam mobil dan langsung berangkat menuju ke
Wonomulyo;

ne
ng

- Bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan terdakwa mampir ke
Pasar Wonomulyo guna membeli pakaian, dimana saat itu hanya membeli 1

do
(satu) lembar pakaian perempuan model gamis, 1 (satu) lembar jilbab warna
gu

merah serta 1 (satu) pasang sandal perempuan, setelah itu terdakwa dan
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar kembali masuk ke dalam mobil
In
A

pulang;
- Bahwa ternyata terdakwa tidak membawa anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

lik

Muh Jafar pulang ke rumah melainkan membawa anak Fajriani Alias Fajria
Binti Muh Jafar menuju ke sebuah Wisma di Wonomulyo yakni Wisma
Balanipa, karena anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar merasa bingung
m

ub

dan bertanya kepada terdakwa ”mau kemana ini?”, oleh terdakwa


ka

mengatakan “ada urusanku sebentar”, saat tiba di depan Wisma, terdakwa


ep

langsung turun dari mobil kemudian masuk ke dalam wisma dan sekitar 5
(lima) menit kemudian terdakwa keluar dari wisma lalu menuju ke mobil guna
ah

menemui anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan mengajaknya masuk
R

es

ke dalam wisma, anak kembali bertanya kepada terdakwa ”mau ke mana?”,


M

namun terdakwa mengatakan dengan ancaman “jangan banyak bicara,


ng

on

Halaman 36 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kalau tidak kamu turuti saya (terdakwa), keluargamu akan hancur”,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendengar ancaman tersebut anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

a
merasa takut dan gemetar sehingga anak mengikuti keinginan dari terdakwa

si
yang langsung menarik tangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
masuk ke dalam kamar yang sudah dipesan oleh terdakwa;

ne
ng
- Bahwa saat berada dalam kamar, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
bertanya ”apa mau kita bikin pak?” lalu terdakwa mengatakan ”saya

do
gu (terdakwa) mau tes kamu, buka bajumu”, hal tersebut membuat anak Fajriani
Alias Fajria Binti Muh Jafar ketakutan dan menangis, karena terdakwa
beralasan ingin melakukan tes keperawanan kepada anak Fajriani Alias

In
A
Fajria Binti Muh Jafar, namun anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
menolaknya sampai terdakwa sendiri yang membuka pakaian secara paksa
ah

lik
yang anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar gunakan sampai dalam
keadaan telanjang, saat dalam keadaan telanjang tersebut anak Fajriani
am

ub
Alias Fajria Binti Muh Jafar lalu mengambil sarung guna menutupi badan
saksianak namun terdakwa menyuruh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
Jafar melepas sarung tersebut, namun anak tetap menolaknya;
ep
k

- Bahwa karena mendapat penolakan dari anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
ah

Jafar, terdakwa lalu menarik paksa sarung tersebut dari badan anak Fajriani
R

si
Alias Fajria Binti Muh Jafar dan membaringkan badan anak Fajriani Alias
Fajria Binti Muh Jafar diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas tempat tidur

ne
ng

dengan menindih tubuh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dengan
posisi terdakwa berada di atas sedangkan anak Fajriani Alias Fajria Binti

do
Muh Jafar berada dibawah dalam posisi berbaring dengan tetap memegang
gu

kedua tangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar yang membuat anak
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak berdaya dan tidak bisa bergerak
In
A

secara leluasa;
- Bahwa pipi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dicium oleh terdakwa
ah

lik

lalu berusaha memasukkan alat kelamin (penis) nya yang dalam keadaan
tegang ke dalam alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
Jafar, dan setelah alat kelamin (penis) terdakwa berhasil masuk ke dalam
m

ub

alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar lalu terdakwa
ka

menggerakkan alat kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) anak


ep

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dengan gerakan pinggul terdakwa maju
mundur, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar merasakan sakit pada
ah

bagian perut dan berkata “sakit perutku……sakit perutku….”, namun oleh


R

es

terdakwa dianggap sebagai alasan saja dan terdakwa tetap menyetubuhi


M

anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tanpa mempedulikan anak Fajriani
ng

on

Halaman 37 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Alias Fajria Binti Muh Jafar yang menangis kesakitan, sampai dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar alat kelamin

a
(vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, lalu terdakwa melepaskan

si
pegangan tangannya pada tangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar,
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar langsung mengambil pakaian dan

ne
ng
berpakaian masih dalam keadaan menangis dan ketakutan, dan terdakwa
bangun dan memakai pakaiannya sambil terdakwa kembali memegang

do
gu tangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan mengatakan” jangan ko
bilang bilang sama keluargamu, hancur itu keluarga kalau kau bicara”, atas
ancaman terdakwa tersebut membuat anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh

In
A
Jafar ketakutan dan tak lama kemudian terdakwa juga anak Fajriani Alias
Fajria Binti Muh Jafar keluar dari kamar menuju ke mobil lalu kembali
ah

lik
Tinambung;
- Bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi
am

ub
dengan pasti yakni sekira bulan Juli 2018, terdakwa ada menghubungi anak
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar untuk membantu terdakwa
menyelesaikan masalah pribadinya yakni bertemu dengan perempuan yang
ep
k

menjadi selingkuhan terdakwa di mana anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
ah

Jafar berpura-pura menjadi anaknya juga memberitahukan jika terdakwa


R

si
sudah memiliki keluarga, karena masih takut akan ancaman terdakwa
sehingga anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menyetujuinya;

ne
ng

- Bahwa keesokan harinya sebagaimana telah dibicarakan sebelumnya,


terdakwa lalu menjemput anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar di pinggir

do
jalan poros Majene yang sudah menunggu sebelumnya dan menitipkan
gu

sepeda motor yang dipergunakannya ke rumah warga setempat lalu


berangkat ke Majene, sesampainya di Majene, ternyata terdakwa membawa
In
A

anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menuju ke sebuah penginapan
yakni Penginapan A-FIVE. Sesampainya di sana terdakwa dan anak Fajriani
ah

lik

Alias Fajria Binti Muh Jafar langsung masuk ke dalam kamar ternyata hal
tersebut hanya alasan terdakwa untuk menyetubuhi lagi anak Fajriani Alias
Fajria Binti Muh Jafar, mengetahui hal tersebut anak Fajriani Alias Fajria Binti
m

ub

Muh Jafar mencoba melawan namun terdakwa kembali mengancam anak


ka

dengan mengatakan “kamu jangan banyak bicara, ikuti saja saya (terdakwa),
ep

kamu terlanjur rusak dan saya (terdakwa) akan hancurkan keluargamu”,


mendengar hal tersebut anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menjadi
ah

ketakutan dan pasrah tanpa perlawanan;


R

es

- Bahwa terdakwa segera membuka pakaian yang digunakan oleh anak


M

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar begitu pula terdakwa membuka
ng

on

Halaman 38 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pakaianya hingga telanjang bulat lalu terdakwa membaringkan badan anak
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas

a
tempat tidur dengan menindih tubuh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

si
dengan posisi terdakwa berada di atas sedangkan anak Fajriani Alias Fajria
Binti Muh Jafar berada dibawah dalam posisi berbaring lalu terdakwa lalu

ne
ng
memasukkan alat kelamin (penis) nya yang dalam keadaan tegang ke dalam
alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar lalu

do
gu menggerakkan alat kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) anak
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dengan gerakan pinggul terdakwa maju
mundur, seketika itu juga anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

In
A
merasakan kesakitan dan menangis, namun terdakwa tidak
memperdulikannya dengan tetap menyetubuhi anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

lik
Muh Jafar sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya
keluar di luar alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar,
am

ub
setelah itu terdakwa dan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar keluar dari
kamar menuju ke mobil lalu kembali Tinambung;
- Bahwa sama seperti setelah kejadian persetubuhan sebelumnya, terdakwa
ep
k

sering menghubungi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan
ah

mengancam anak untuk tidak menceritakan kepada siapapun persetubuhan


R

si
di Wisma Balanipa, Kec. Wonomulyo dan Penginapan di Majene tersebut
dengan ancaman yang sama yakni terdakwa akan membuat hancur

ne
ng

keluarga anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, hal tersebut membuat
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar ketakutan dan tertutup serta takut

do
membicarakan hal tersebut kepada keluarganya;
gu

- Bahwa perkosaan yang dilakukan terdakwa hanya dilakukan 2 (dua) kali


pada bulan puasa sekira antara bulan Juni dan bulan Juli 2018, karena anak
In
A

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada saat itu masih berpuasa saat akan
diperkosa oleh terdakwa;
ah

lik

- Bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar disetubuhi hal tersebut
dikuatkan oleh Surat Visum Et Repertum No. 908/VER/RSUD/III/2018, dari
Rumah Sakit Umum Daerah Polewali, tertanggal 13 Agustus 2018,
m

ub

pemeriksaan dilakukan terhadap Fajriani, pemeriksaan dilakukan oleh dr.


ka

Mardiyah, Sp.OG., M.Kes., dokter pada rumah sakit tersebut dengan hasil
ep

pemeriksaaan sebagai berikut:


Hasil Pemeriksaan PDV:
ah

- Tampak luka robek yang sudah lama di selaput perawan/hymen searah


R

es

jarum jam 12, 2 dan 9;


M

- Kemerahan/hipermi tidak ada;


ng

on

Halaman 39 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Kesan:
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Selaput perawan/hymen sudah tidak utuh/intake;

a
- Bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar bercerita atau curhat

si
mengenai kejadian perkosaan yang anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
alami oleh perbuatan terdakwa kepada sepupunya yang bernama Nur Amita

ne
ng
Alias Mita Binti Gusman;
- Bahwa usia anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada saat terjadinya

do
gu persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut, masih berusia 16 (enam
belas) tahun dan masih aktif bersekolah di Sekolah Menengah Atas;
- Bahwa terdakwa pernah membawa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

In
A
dan orang tuanya serta warga lainnya untuk menjadi saksi di Pengadilan
Agama Polewali guna mengajukan dispensasi pernikahan karena anak
ah

lik
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar masih dibawah umur karena anak
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar sudah hamil, namun anak Fajriani Alias
am

ub
Fajria Binti Muh Jafar tidak mau sehingga terdakwa marah dan emosi lalu
batal ke Pengadilan Agamanya;
- Bahwa sampai sekarang anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak mau
ep
k

bertemu atau melihat terdakwa karena masih trauma dan ketakutan atas
ah

perbuatan perkosaan yang terdakwa lakukan;


R

si
- Bahwa saksi-saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti yang telah
diperlihatkan di depan persidangan berupa 1 (satu) lembar kaos warna hijau,

ne
ng

1 (satu) lembar celana pendek merk Levis 505 warna biru, 1 (satu) lembar
celana pendek warna hitam merk Rokdii, 1 (satu) lembar sarung warna

do
coklat merk Galaxy, 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk,
gu

1 (satu) unit handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan
rusak No. SIM : 085-298-736-691 adalah barang milik terdakwa, sedangkan
In
A

1 (satu) lembar jilbab warna hitam, 1 (satu) lembar celana panjang


perempuan warna crem, 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna
ah

lik

biru, strip hitam putih, 1 (satu) lembar lembar celana pendek warna merah, 1
(satu) lembar baju kaos dalam perempuan warna merah, 1 (satu) lembar bra
warna hijau, 1 (satu) lembar jilbab warna merah model segi empat, 1 (satu)
m

ub

lembar sandal merk Mozza warna coklat, 1 (satu) lembar baju perempuan
ka

model gamis warna coklat strip merah, 1 (satu) unit handphone android merk
ep

Oppo A57 warna hitam No. SIM :082-296-163-194, adalah milik anak;
Menimbang, bahwa terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande
ah

diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa dalam dakwaan


R

es

alternatif subsidairitas, yaitu sebagai berikut:


M

ng

Kesatu : pasal 81 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016


on

Halaman 40 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas

a
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan

si
Anak Menjadi Undang-Undang jo. pasal 76D Undang-Undang RI
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

ne
ng
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. pasal 65
ayat (1) KUHPidana;

do
gu Atau :

Kedua :

In
A
Primair : melanggar pasal 81 ayat (1) jo. pasal 76 D Undang-

Undang R.I. Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan


ah

lik
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
am

ub
1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan


ep
Anak Menjadi Undang-Undang;
k

Subsidair : melanggar pasal 81 ayat (2) Undang-Undang R.I. Nomor


ah

si
17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang

ne
ng

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-

do
gu

Undang;

Atau :
In
A

Kedua : melanggar pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17


ah

lik

Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah


Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
m

ub

2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-


ka

Undang jo. pasal 65 ayat (1) KUHPidana;


ep

Atau :
ah

Ketiga : melanggar pasal 82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17


R

Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah


es
M

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang


ng

on

Halaman 41 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-

a
Undang jo. pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun

si
2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. pasal 65 ayat

ne
ng
(1) KUHPidana;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan tersebut disusun secara

do
gu alternatif, maka Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan
dakwaan Kesatu yaitu melanggar pasal 81 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor

In
A
17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
ah

Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang jo.

lik
pasal 76D Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. pasal 65
am

ub
ayat (1) KUHPidana, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. Setiap orang;
ep
k

2. Dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak


ah

melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa didakwa oleh Penuntut

ne
ng

Umum melanggar pasal yang telah disebutkan di atas, maka berdasarkan fakta-
fakta hukum yang terungkap di persidangan, Majelis Hakim akan

do
mempertimbangkan apakah dengan fakta hukum tersebut perbuatan terdakwa
gu

dapat memenuhi semua unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan


In
A

suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi


seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
ah

lik

Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan


mempertimbangkan unsur ke-1 (satu) yaitu setiap orang;
m

ub

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek


ka

dari suatu delik yaitu pelaku, orang atau siapa saja yang melakukan tindak
ep

pidana, yang mampu berbuat dan perbuatannya tersebut dapat dipertanggung


jawabkan secara hukum, dalam perkara ini berdasarkan keterangan saksi-saksi
ah

dan terdakwa sendiri, pelakunya yang diajukan dalam perkara ini adalah
R

es

terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande dengan identitas lengkapnya
M

sebagaimana telah diuraikan di atas;


ng

on

Halaman 42 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim berkesimpulan unsur ke- 1 (satu) yaitu setiap orang, telah

a
terpenuhi oleh perbuatan terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan unsur ke-2 (dua) yaitu

ne
ng
dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak

melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;

do
gu Menimbang, bahwa pada sub unsur ini mengandung beberapa elemen
yang sifatnya alternatif, yaitu “melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,

In
A
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain,
pembuktiannya cukup salah satu dari elemen tersebut yaitu melakukan
ah

lik
kekerasan atau ancaman kekerasan dan dengannya atau dengan orang lain,
bila terbukti masing-masing salah satunya maka masing-masing sub unsur ini
terpenuhi;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang R.I. Nomor

35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002


ep
k

Tentang Perlindungan Anak, disebutkan yang dimaksud dengan anak adalah


ah

R
seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang

si
masih dalam kandungan;

ne
ng

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kekerasan adalah setiap

do
perbuatan dengan menggunakan tenaga terhadap orang atau barang yang
gu

dapat mendatangkan kerugian bagi siterancam atau mengagetkan yang


In
A

dikerasi, mengenai perluasannya, termuat dalam pasal 89 KUHP yang

berbunyi : ”membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan


ah

lik

menggunakan kekerasan”, contoh tentang kekerasan antara lain ialah menarik

dan sembari meluncurkan celana wanita, kemudian wanita tersebut dibanting ke


m

ub

tanah, tangannya dipengan kuat-kuat, dagunya ditekan lalu dimasukkan


ka

kemaluan si-pria tersebut;


ep

Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan ancaman


ah

kekerasan adalah membuat seseorang yang diancam itu ketakutan karena ada
es
M

sesuatu yang akan merugikan dirinya dengan kekerasan, ancaman ini dapat
ng

on

Halaman 43 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
berupa penembakan ke atas, menondongkan senjata tajam, sampai dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatau tindakan yang lebih ”sopan”, misalnya dengan suatu seruan dengan

si
mengutarakan akibat-akibat yang merugikan jika tidak dilaksanakan;

ne
ng
Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan memaksa

adalah suatu tindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang

do
gu lebih wajar baginya selain daripada mengikuti kehendak dari sipemaksa,

dengan perkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan

In
A
melakukan atau melalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap


ah

lik
dipersidangan, pada waktu yang tidak bisa dipastikan lagi pada waktu antara
am

ub
pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018 sekira pukul 10.00 Wita sampai dengan

pada sekitar bulan Juli 2018, bertempat di Wisma Balanipa, Kel. Sidodadi, Kec.
ep
Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar dan di Penginapan A FIVE di Kec. Banggae,
k
ah

Kab. Majene, Prov. Sulawesi Barat, telah terjadi kekerasan atau ancaman
R

si
kekerasan memaksa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar melakukan

ne
persetubuhan yang terdakwa lakukan secara berulang lebih dari 1 (satu) kali,
ng

dimana terdakwa merupakan calon mertua dari anak;

do
gu

Menimbang, bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 13 Juni 2018,

sekira pukul 07.00 Wita, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar bersama
In
A

ibunya yakni saksi HAWIA Als. MAMA FAJAR Binti KANDILI menuju ke pasar

Tinambung dengan menggendarai sepeda motor guna mengantar ibu anak


ah

lik

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar ke pasar, setelah itu anak Fajriani Alias
m

ub

Fajria Binti Muh Jafar menuju ke depan puskesmas bertemu dengan terdakwa

yang sudah menunggu di dalam mobil dan langsung berangkat menuju ke


ka

ep

Wonomulyo, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan terdakwa mampir ke

Pasar Wonomulyo guna membeli pakaian, dimana saat itu hanya membeli 1
ah

(satu) lembar pakaian perempuan model gamis, 1 (satu) lembar jilbab warna
es
M

merah serta 1 (satu) pasang sandal perempuan, setelah itu terdakwa dan anak
ng

on

Halaman 44 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar kembali masuk ke dalam mobil pulang,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ternyata terdakwa tidak membawa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

si
pulang ke rumah melainkan membawa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

menuju ke sebuah Wisma di Wonomulyo yakni Wisma Balanipa, karena anak

ne
ng
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar merasa bingung dan bertanya kepada

do
gu terdakwa ”mau kemana ini?”, oleh terdakwa mengatakan “ada urusanku

sebentar”, saat tiba di depan Wisma, terdakwa langsung turun dari mobil

In
A
kemudian masuk ke dalam wisma dan sekitar 5 (lima) menit kemudian terdakwa

keluar dari wisma lalu menuju ke mobil guna menemui anak Fajriani Alias Fajria
ah

lik
Binti Muh Jafar dan mengajaknya masuk ke dalam wisma, anak kembali

bertanya kepada terdakwa ”mau ke mana?”, namun terdakwa mengatakan


am

ub
dengan ancaman “jangan banyak bicara, kalau tidak kamu turuti saya

(terdakwa), keluargamu akan hancur”, mendengar ancaman tersebut anak


ep
k

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar merasa takut dan gemetar sehingga anak
ah

R
mengikuti keinginan dari terdakwa yang langsung menarik tangan anak Fajriani

si
Alias Fajria Binti Muh Jafar masuk ke dalam kamar yang sudah dipesan oleh

ne
ng

terdakwa;

Menimbang, bahwa saat berada dalam kamar, anak Fajriani Alias Fajria

do
gu

Binti Muh Jafar bertanya ”apa mau kita bikin pak?” lalu terdakwa mengatakan
In
”saya (terdakwa) mau tes kamu, buka bajumu”, hal tersebut membuat anak
A

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar ketakutan dan menangis, karena terdakwa
ah

lik

beralasan ingin melakukan tes keperawanan kepada anak Fajriani Alias Fajria

Binti Muh Jafar, namun anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menolaknya
m

ub

sampai terdakwa sendiri yang membuka pakaian secara paksa yang anak
ka

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar gunakan sampai dalam keadaan telanjang,
ep

saat dalam keadaan telanjang tersebut anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
ah

lalu mengambil sarung guna menutupi badan saksianak namun terdakwa


R

es

menyuruh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar melepas sarung tersebut,
M

ng

namun anak tetap menolaknya, karena mendapat penolakan dari anak Fajriani
on

Halaman 45 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Alias Fajria Binti Muh Jafar, terdakwa lalu menarik paksa sarung tersebut dari
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
badan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan membaringkan badan anak

si
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar diatas ranjang, lalu terdakwa naik ke atas

tempat tidur dengan menindih tubuh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

ne
ng
dengan posisi terdakwa berada di atas sedangkan anak Fajriani Alias Fajria

do
gu Binti Muh Jafar berada dibawah dalam posisi berbaring dengan tetap

memegang kedua tangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar yang

In
A
membuat anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar tidak berdaya dan tidak bisa

bergerak secara leluasa, pipi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dicium
ah

lik
oleh terdakwa lalu berusaha memasukkan alat kelamin (penis) nya yang dalam

keadaan tegang ke dalam alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti
am

ub
Muh Jafar, dan setelah alat kelamin (penis) terdakwa berhasil masuk ke dalam

alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar lalu terdakwa
ep
k

menggerakkan alat kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) anak Fajriani
ah

R
Alias Fajria Binti Muh Jafar dengan gerakan pinggul terdakwa maju mundur,

si
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar merasakan sakit pada bagian perut

ne
ng

dan berkata “sakit perutku……sakit perutku….”, namun oleh terdakwa dianggap

sebagai alasan saja dan terdakwa tetap menyetubuhi anak Fajriani Alias Fajria

do
gu

Binti Muh Jafar tanpa mempedulikan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

yang menangis kesakitan, sampai dengan terdakwa klimaks dengan air mani
In
A

(sperma)nya keluar di luar alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

lik

Muh Jafar, lalu terdakwa melepaskan pegangan tangannya pada tangan anak

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
m

ub

langsung mengambil pakaian dan berpakaian masih dalam keadaan menangis


ka

dan ketakutan, dan terdakwa bangun dan memakai pakaiannya sambil terdakwa
ep

kembali memegang tangan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dan
ah

mengatakan” jangan ko bilang bilang sama keluargamu, hancur itu keluarga


R

es

kalau kau bicara”, atas ancaman terdakwa tersebut membuat anak Fajriani Alias
M

ng

Fajria Binti Muh Jafar ketakutan dan tak lama kemudian terdakwa juga anak
on

Halaman 46 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar keluar dari kamar menuju ke mobil lalu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali Tinambung;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya pada hari dan tanggal yang sudah tidak

ne
ng
diingat lagi dengan pasti yakni sekira bulan Juli 2018, terdakwa ada

menghubungi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar untuk membantu

do
gu terdakwa menyelesaikan masalah pribadinya yakni bertemu dengan perempuan

yang menjadi selingkuhan terdakwa di mana anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh

In
A
Jafar berpura-pura menjadi anaknya juga memberitahukan jika terdakwa sudah

memiliki keluarga, karena masih takut akan ancaman terdakwa sehingga anak
ah

lik
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menyetujuinya, keesokan harinya

sebagaimana telah dibicarakan sebelumnya, terdakwa lalu menjemput anak


am

ub
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar di pinggir jalan poros Majene yang sudah
ep
menunggu sebelumnya dan menitipkan sepeda motor yang dipergunakannya ke
k

rumah warga setempat lalu berangkat ke Majene, sesampainya di Majene,


ah

si
ternyata terdakwa membawa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar menuju

ke sebuah penginapan yakni Penginapan A-FIVE. Sesampainya di sana

ne
ng

terdakwa dan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar langsung masuk ke

dalam kamar ternyata hal tersebut hanya alasan terdakwa untuk menyetubuhi

do
gu

lagi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, mengetahui hal tersebut anak
In
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar mencoba melawan namun terdakwa kembali
A

mengancam anak dengan mengatakan “kamu jangan banyak bicara, ikuti saja
ah

lik

saya (terdakwa), kamu terlanjur rusak dan saya (terdakwa) akan hancurkan

keluargamu”, mendengar hal tersebut anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar
m

ub

menjadi ketakutan dan pasrah tanpa perlawanan, terdakwa segera membuka


ka

pakaian yang digunakan oleh anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar begitu
ep

pula terdakwa membuka pakaianya hingga telanjang bulat lalu terdakwa


ah

membaringkan badan anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar diatas ranjang,
R

es

lalu terdakwa naik ke atas tempat tidur dengan menindih tubuh anak Fajriani
M

ng

Alias Fajria Binti Muh Jafar dengan posisi terdakwa berada di atas sedangkan
on

Halaman 47 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar berada dibawah dalam posisi berbaring
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lalu terdakwa lalu memasukkan alat kelamin (penis) nya yang dalam keadaan

si
tegang ke dalam alat kelamin (vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar

lalu menggerakkan alat kelaminnya (penis) pada alat kelamin (vagina) anak

ne
ng
Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar dengan gerakan pinggul terdakwa maju

do
gu mundur, seketika itu juga anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar merasakan

kesakitan dan menangis, namun terdakwa tidak memperdulikannya dengan

In
A
tetap menyetubuhi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar sampai dengan

terdakwa klimaks dengan air mani (sperma)nya keluar di luar alat kelamin
ah

lik
(vagina) anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, setelah itu terdakwa dan anak

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar keluar dari kamar menuju ke mobil lalu
am

ub
kembali Tinambung; ep
Menimbang, bahwa sama seperti setelah kejadian persetubuhan
k

sebelumnya, terdakwa sering menghubungi anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh
ah

si
Jafar dan mengancam anak untuk tidak menceritakan kepada siapapun

persetubuhan di Wisma Balanipa, Kec. Wonomulyo dan Penginapan di Majene

ne
ng

tersebut dengan ancaman yang sama yakni terdakwa akan membuat hancur

keluarga anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar, hal tersebut membuat anak

do
gu

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar ketakutan dan tertutup serta takut
In
membicarakan hal tersebut kepada keluarganya;
A

Menimbang, bahwa perkosaan yang dilakukan terdakwa hanya


ah

lik

dilakukan 2 (dua) kali pada bulan puasa sekira antara bulan Juni dan bulan Juli

2018, karena anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada saat itu masih
m

ub

berpuasa saat akan diperkosa oleh terdakwa;


ka

ep

Menimbang, bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar disetubuhi

hal tersebut dikuatkan oleh Surat Visum Et Repertum No.


ah

908/VER/RSUD/III/2018, dari Rumah Sakit Umum Daerah Polewali, tertanggal


es
M

13 Agustus 2018, pemeriksaan dilakukan terhadap Fajriani, pemeriksaan


ng

on

Halaman 48 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dilakukan oleh dr. Mardiyah, Sp.OG., M.Kes., dokter pada rumah sakit tersebut
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan hasil pemeriksaaan sebagai berikut:

si
Hasil Pemeriksaan PDV:
- Tampak luka robek yang sudah lama di selaput perawan/hymen searah jarum

ne
ng
jam 12, 2 dan 9;
- Kemerahan/hipermi tidak ada;

do
gu Kesan:
- Selaput perawan/hymen sudah tidak utuh/intake;
Menimbang, bahwa anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar bercerita

In
A
atau curhat mengenai kejadian perkosaan yang anak Fajriani Alias Fajria Binti
ah

lik
Muh Jafar alami oleh perbuatan terdakwa kepada sepupunya yang bernama

Nur Amita Alias Mita Binti Gusman;


am

ub
Menimbang, bahwa usia anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar pada

saat terjadinya persetubuhan yang terdakwa lakukan tersebut, masih berusia 16


ep
k

(enam belas) tahun dan masih aktif bersekolah di Sekolah Menengah Atas;
ah

R
Menimbang, bahwa terdakwa pernah membawa anak Fajriani Alias

si
Fajria Binti Muh Jafar dan orang tuanya serta warga lainnya untuk menjadi saksi

ne
ng

di Pengadilan Agama Polewali guna mengajukan dispensasi pernikahan karena

anak Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar masih dibawah umur karena anak

do
gu

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar sudah hamil, namun anak Fajriani Alias
In
Fajria Binti Muh Jafar tidak mau sehingga terdakwa marah dan emosi lalu batal
A

ke Pengadilan Agamanya;
ah

lik

Menimbang, bahwa sampai sekarang anak Fajriani Alias Fajria Binti

Muh Jafar tidak mau bertemu atau melihat terdakwa karena masih trauma dan
m

ub

ketakutan atas perbuatan perkosaan yang terdakwa lakukan;


ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut terlihat


dengan tegas dan jelas terdakwa telah melakukan ancaman kekerasan
ah

terhadap anak Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande yang termasuk kreteria
R

anak sebagaimana tersebut pada pasal 1 angka 1 Undang-Undang R.I. Nomor


es
M

35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002


ng

on

Halaman 49 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tentang Perlindungan Anak, selanjutnya terdakwa memaksa anak tersebut
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melakukan persetubuhan dengan terdakwa;

a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas

si
Majelis Hakim berkesimpulan unsur ke-2 (dua) yaitu dilarang melakukan

ne
ng
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain, telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa
Muhammad Abdu Alias Abdu Bin Kande;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan Kesatu
telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa Muhammad Abdu Alias Abdu Bin

In
A
Kande maka Majelis Hakim berkesimpulan terdakwa Muhammad Abdu Alias
Abdu Bin Kande telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
ah

lik
tindak pidana “Melakukan Kekerasan Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan
Dengannya Yang Dilakukan Beberapa Kali”, sebagaimana yang didakwakan
tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karenanya terhadap dakwaan lainnya Majelis
Hakim tidak mempertimbangkannya lagi;
ep
k

Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan


ah

tidak terdapat hal-hal yang dapat dijadikan penghapusan pidana baik alasan
R

si
pemaaf maupun alasan pembenar, oleh karenanya terdakwa dapat dimintakan
pertanggung jawabannya atas perbuatan pidana yang dilakukannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan terbukti bersalah


maka kepada terdakwa sudah sepatutnya dijatuhkan pidana yang setimpal

do
gu

dengan kesalahannya;

Menimbang, bahwa terhadap pembelaan (pledooi) dari Penasehat


In
A

Hukum terdakwa turut dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam penjatuhan


pidana terhadap diri terdakwa tersebut;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana apakah yang sepatutnya


dijatuhkan terhadap diri terdakwa perlulah diperhatikan, bahwa maksud dan
tujuan pemidanaan, bukanlah semata-mata untuk menista atau menderitakan
m

ub

seseorang, tetapi lebih bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut:


ka

- Mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menegakkan hukum demi


ep

pengayoman warga masyarakat;


- Mengadakan koreksi terhadap terdakwa, agar setelah menjalani pidana ini,
ah

terdakwa akan menjadi warga masyarakat yang baik, yang taat dan patuh
R

es

pada segala peraturan perundang-undangan yang berlaku;


M

ng

on

Halaman 50 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa selain itu penjatuhan hukuman terhadap terdakwa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bukanlah merupakan pembalasan dari suatu tindak pidana yang dilakukannya

a
akan tetapi merupakan peringatan agar dikemudian hari terdakwa tidak lagi

si
melakukan tindak pidana serupa ataupun tindak pidana lainnya;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa juga
perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang
meringankan dari diri terdakwa yaitu sebagai berikut:

do
gu Hal-hal yang memberatkan:

- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;

In
A
- Perbuatan terdakwa mengakibatkan anak Febriani Alias Pebi Binti
Aminuddin mengalami trauma;
ah

lik
- Perbuatan tersebut dilakukan sejak terdakwa masih menjadi bapak tiri dari
anak Febriani Alias Pebi Binti Aminuddin sampai terdakwa telah menjadi
am

ub
mantan bapak dari anak tersebut;

- Perbuatan tersebut dilakukan berulang kali oleh terdakwa terhadap anak


ep
k

Fajriani Alias Fajria Binti Muh Jafar;


ah

- Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa terhadap calon menantunya;


R

si
Hal-hal yang meringankan:

ne
- Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya;
ng

- Terdakwa bersikap sopan di persidangan;

do
gu

- terdakwa sebelumnya belum pernah dijatuhi hukuman pidana;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan-


In
pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan hukuman pidana
A

yang dijatuhkan di bawah ini kepada terdakwa adalah adil, patut dan setimpal
dengan perbuatannya serta kiranya sesuai dengan rasa keadilan hukum
ah

lik

dan keadilan masyarakat;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini, terdakwa


m

ub

ditangkap secara sah dan terhadap terdakwa telah dikenakan penahanan yang
sah dalam tahanan Rumah Tahanan Negara, maka lamanya masa
ka

ep

penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwa tersebut dikurangkan


seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, dan untuk memudahkan pelaksanaan
ah

putusan ini diperintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan Rumah


R

Tahanan Negara;
es
M

ng

on

Halaman 51 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa terhadap status hukum barang bukti dalam perkara
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ini yang berupa:

a
R
- 1 (satu) lembar kaos warna hijau;

si
- 1 (satu) lembar celana pendek merk Levis 505 warna biru;

ne
ng
- 1 (satu) lembar celana pendek warna hitam merk Rokdii;
- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy;
- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk;

do
gu - 1 (satu) unit handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan
rusak No. SIM : 085-298-736-691;

In
A
Majelis Hakim berkesimpulan dikembalikan kepada terdakwa, sedangkan
terhadap barang bukti berupa:
ah

- 1 (satu) lembar jilbab warna hitam;

lik
- 1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem;
- 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih;
am

ub
- 1 (satu) lembar lembar celana pendek warna merah;
- 1 (satu) lembar baju kaos dalam perempuan warna merah;
ep
- 1 (satu) lembar bra warna hijau;
k

- 1 (satu) lembar jilbab warna merah model segi empat;


ah

- 1 (satu) lembar sandal merk Mozza warna coklat;


R

si
- 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna coklat strip merah;
- 1 (satu) unit handphone android merk Oppo A57 warna hitam No. SIM :082-

ne
ng

296-163-194;
Majelis Hakim berkesimpulan dikembalikan kepada anak Febriani Alias Pebi

do
gu

Binti Aminuddin;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan terbukti bersalah
maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara yang besarnya akan
In
A

ditentukan dalam amar putusan di bawah ini;

Memperhatikanpasal 81 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun


ah

lik

2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
m

ub

23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang jo. pasal


76D Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
ka

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. pasal 65


ep

ayat (1) KUHPidana, pasal-pasal dalam Undang-Undang R.I. Nomor 8 Tahun


ah

1981 Tentang Hukum Acara Pidana dan peraturan perundang-undangan lain


R

yang berkaitan dengan perkara ini:


es
M

ng

on

Halaman 52 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id M E N G A D I L I:
hk

a
R

si
1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ABDU ALIAS ABDU BIN KANDE
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

ne
ng
“Melakukan Kekerasan Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan
Dengannya Yang Dilakukan Beberapa Kali” sebagaimana didakwakan dalam

do
dakwaan Kesatu;
gu 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda sebesar

In
A
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda
tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
ah

lik
3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah
dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
am

ub
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) lembar kaos warna hijau;
ep
- 1 (satu) lembar celana pendek merk Levis 505 warna biru;
k

- 1 (satu) lembar celana pendek warna hitam merk Rokdii;


ah

- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Galaxy;


R

si
- 1 (satu) lembar sarung warna coklat merk Gajah Duduk;

ne
- 1 (satu) unit handphone lipat merk Samsung warna gold dalam keadaan
ng

rusak No. SIM : 085-298-736-691;


dikembalikan kepada terdakwa, sedangkan terhadap barang bukti berupa:

do
gu

- 1 (satu) lembar jilbab warna hitam;


- 1 (satu) lembar celana panjang perempuan warna crem;
In
- 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna biru, strip hitam putih;
A

- 1 (satu) lembar lembar celana pendek warna merah;


- 1 (satu) lembar baju kaos dalam perempuan warna merah;
ah

lik

- 1 (satu) lembar bra warna hijau;


- 1 (satu) lembar jilbab warna merah model segi empat;
m

ub

- 1 (satu) lembar sandal merk Mozza warna coklat;


- 1 (satu) lembar baju perempuan model gamis warna coklat strip merah;
ka

- 1 (satu) unit handphone android merk Oppo A57 warna hitam No. SIM :
ep

082-296-163-194;
ah

dikembalikan kepada anak Febriani Alias Pebi Binti Aminuddin;


R

6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.


es

5.000,- (lima ribu rupiah);


M

ng

on

Halaman 53 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

si
Pengadilan Negeri Polewali, pada hari Senin 25 Februari 2019, oleh I.B. OKA
SAPUTRA M., S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, H. RACHMAT AT., S.H.,

ne
ng
M.Hum. dan HAMSIRA HALIM, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 28

do
gu Februari 2019, oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
tersebut, dibantu oleh MUH. SALEH, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan
Negeri tersebut, serta dihadiri oleh YANUAR FIHAWIANO, S.H., Penuntut

In
A
Umum pada Kejaksaan Negeri Polewali Mandar dan terdakwa tanpa didampingi
Penasehat Hukumnya;
ah

lik
HAKIM KETUA:
am

ub
HAKIM ANGGOTA: ep
k

I.B. OKA SAPUTRA M., S.H., M.Hum.


ah

R
H. RACHMAT AT. , S.H., M.Hum.

si
ne
ng

HAMSIRA HALIM, S.H.

do
gu

PANITERA PENGGANTI:
In
A
ah

lik

MUH. SALEH, S.H.


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 54 dari 54 halaman. Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN.Pol.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Anda mungkin juga menyukai