Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 940 K/PID.SUS/2015

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu MAHKAMAH AGUNG
mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah memutus perkara
Terdakwa :

In
A
Nama : UNTUNG SUROPATI Bin ARIMBI ;
Tempat Lahir : Jember ;
ah

lik
Umur / Tanggal Lahir : 47 tahun / 13 Agustus 1967 ;
Jenis Kelamin : Laki-laki ;
am

ub
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat Tinggal : Dusun Ungkalan RT. 01 / RW. 26, Desa
Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten
ep
k

Jember ;
ah

Agama : Islam ;
R

si
Pekerjaan : Tani ;
Terdakwa ditahan di dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh :

ne
ng

1. Penuntut Umum sejak tanggal 17 April 2014 sampai dengan tanggal 06 Mei
2014 ;
2. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 April 2014 sampai dengan

do
gu

tanggal 28 Mei 2014 ;


3. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 29
In
A

Mei 2014 sampai dengan tanggal 27 Juli 2014 ;


4. Pengalihan penahanan dari tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN)
ah

lik

menjadi tahanan Rumah oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 23


Juni 2014 ;
5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 28
m

ub

Juni 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 ;


6. Terdakwa keluar demi hukum sejak tanggal 27 Agustus 2014 ;
ka

ep

Terdakwa diajukan di depan persidangan Pengadilan Negeri Jember karena


didakwa :
ah

Bahwa ia Terdakwa UNTUNG SUROPATI Bin ARIMBI pada hari Rabu


R

es

tanggal 25 September 2013 sekitar jam 10.00 WIB atau setidak-tidaknya pada
M

suatu waktu dalam bulan September 2013, bertempat di Hutan Negara RPH
ng

on
gu

Hal. 1 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sabrang Petak 19g tepatnya di Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan

si
Ambulu, Kabupaten Jember atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang dengan

ne
ng
sengaja melakukan kegiatan perkebunan tanpa izin Menteri di dalam kawasan
hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf b, yang dilakukan

do
gu dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada awalnya Terdakwa UNTUNG SUROPATI Bin ARIMBI
mengatasnamakan masyarakat Dusun Ungkalan, Desa Sabrang,

In
A
Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember mengirimkan surat kepada Asper /
Ka. BKPH Ambulu yang berisi pemberitahuan bahwa yang bersangkutan
ah

lik
bersama dengan kelompoknya akan mengadakan kegiatan pembangunan
hutan dengan pola Agroferestry di hutan RPH Sabrang petak 19g, namun
am

ub
karena bersifat perorangan / kelompok, surat tersebut tidak dibalas dan
disarankan untuk mengirim surat lagi atas nama LMDH Harapan Makmur
oleh Asper Ambulu, setelah itu Terdakwa pada tanggal 19 Agustus 2013
ep
k

LMDH Harapan Makmur mengirim surat kepada Asper Ambulu dan dibalas
ah

bahwa untuk melaksanakan kegiatan di kawasan hutan Perum Perhutani


R

si
harus melalui mekanisme permohonan ijin dahulu dan siapapun dilarang
mengerjakan lahan tersebut ;

ne
ng

- Bahwa kemudian sebelum ada ijin dari pihak Perhutani, Terdakwa UNTUNG
SUROPATI Bin ARIMBI membersihkan kawasan hutan Petak 19g RPH
Sabrang dengan luas kurang lebih panjang 100 (seratus) meter dan lebar 12

do
gu

(dua belas) meter, selanjutnya membuat sumur dan menebangi pohon-


pohon waru, kemudian Terdakwa diamankan oleh KRPH Sabrang dan
In
A

Terdakwa membuat surat pernyataan yang berisi tidak akan melanjutkan


perbuatan tersebut sampai mendapat ijin dari Pihak Perhutani akan tetapi
ah

lik

Terdakwa tetap mengerjakan lahan tersebut dengan cara mencangkul tanah


dan dibuat gulutan tanah yang ditutup menggunakan mulsa plastik dilubangi
bagian tengahnya dengan jarak sekitar 1 (satu) meter, setelah itu Terdakwa
m

ub

menanami bibit semangka pada lubang tersebut yang masih berumur 2


(dua) hari dan disiram menggunakan mesin diesel setiap pagi dan sore,
ka

ep

selanjutnya Terdakwa diamankan oleh petugas Perhutani dan petugas


Kepolisian ;
ah

- Bahwa Perum Perhutani RPH Sabrang melakukan kerjasama dengan


R

es

lembaga LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) “Harapan Makmur”


M

dalam pengelolaan kawasan hutan, akan tetapi ada dualisme pengurusan di


ng

on
gu

Hal. 2 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LMDH tersebut sehingga kerjasama dibekukan oleh Administratur / KKPH

si
Jember (Ir. NANANG SUGIHARTO, M.Si) sesuai dengan surat No : 669 /
059.9 / PHBM / Jbr / II tanggal 10 September 2013, sehingga untuk

ne
ng
sementara pengelolaan hutan dikelola sepenuhnya oleh Perum Perhutani
serta hutan milik Perum Perhutani RPH Sabrang petak 19g berdasarkan

do
gu Kepmenhut No. 417 / Kpts-II / 1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang
penunjukan kawasan hutan di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur
seluas 1.357.206.30 Ha serta diperkuat dengan peta kerja KPH Jember

In
A
bagian hutan Jember selatan kelompok hutan Sabrang Trate ;
- Bahwa kawasan hutan yang dikerjakan oleh Terdakwa UNTUNG SUROPATI
ah

lik
Bin ARIMBI merupakan hutan produktif yang berfungsi sebagai tanaman
penghijauan, tanaman produksi dan tanaman penyerap air ;
am

ub
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang sengaja melakukan kegiatan
perkebunan tanpa ijin dari Menteri tersebut, telah menimbulkan rusaknya
hutan dan pihak Perum Perhutani RPH Sabrang mengalami kerugian
ep
k

sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) ;


ah

Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam dengan pidana di


R

si
dalam Pasal 92 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan ;

ne
ng

Mahkamah Agung tersebut ;


Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Jember tanggal 20 Agustus 2014 sebagai berikut :

do
gu

1. Menyatakan Terdakwa UNTUNG SUROPATI Bin ARIMBI terbukti secara


sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana
In
A

“yang dengan sengaja melakukan kegiatan perkebunan tanpa izin Menteri di


dalam kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf
ah

lik

b”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Tunggal


melanggar Pasal 92 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dalam dakwaan
m

ub

tunggal ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa UNTUNG SUROPATI Bin ARIMBI
ka

ep

dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, dikurangi selama Terdakwa


berada dalam tahanan dan menetapkan agar Terdakwa ditahan dan denda
ah

sebesar Rp 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah), Subsidair 6


R

es

(enam) bulan ;
M

3. Menyatakan barang bukti berupa :


ng

on
gu

Hal. 3 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) unit mesin diesel pompa air merk Swan warna merah hijau ;

si
- 1 (satu) buah paralon jenis oleran warna hijau panjang 2 (dua) meter ;
- 1 (satu) buah paralon plastik warna putih panjang 9 (sembilan) meter ;

ne
ng
- 1 (satu) buah gayung air warna abu-abu ;
- 2 (dua) batang tanaman semangka berumur 2 (dua) hari ;

do
gu Dirampas untuk dimusnahkan ;
4. Menetapkan Terdakwa UNTUNG SUROPATI Bin ARIMBI membayar biaya
perkara sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) ;

In
A
Membaca putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor 322/Pid. B/2014/-
PN.Jr., tanggal 15 Oktober 2014 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
ah

lik
1. Menyatakan Terdakwa Untung Suropati Bin Arimbi tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
am

ub
didakwakan dalam dakwaan ;
2. Membebaskan Terdakwa tersebut oleh karena itu dari dakwaan ;
3. Memulihkan hak Terdakwa tersebut dalam kemampuan, kedudukan dan
ep
k

harkat serta martabatnya ;


ah

4. Menyatakan barang bukti berupa :


R
 1 (satu) unit mesin Diesel pompa air merk Swan warna merah hijau ;

si
 1 (satu) buah paralon jenis oleran warna hijau panjang 2 (dua) meter ;

ne
ng

 1 (satu) buah paralon plastik warna putih panjang 9 (sembilan) meter ;


 1 (satu) buah gayung air warna abu-abu ;
 2 (dua) batang tanaman semangka berumur 2 (dua) hari ;

do
gu

Dikembalikan kepada Terdakwa ;


 Foto copy Surat Pernyataan dari Untung Suropati, tertanggal 2 November
In
A

2012 ;
 Foto copy Surat dari LMDH Harapan Makmur tertanggal 18 Mei 2013 ;
ah

lik

 Foto copy Surat Pernyataan atas nama JUMANI, tertanggal 18 Mei 2013;
 Foto copy Surat Pernyataan atas nama ARTARI, tertanggal 18 Mei 2013;
m

 Foto copy Surat Pernyataan atas nama DARIYADI, tertanggal 18 Mei


ub

2013 ;
ka

 Foto copy Surat Pernyataan atas nama P. SENEN, tertanggal 18 Mei


ep

2013 ;
 Foto copy Surat Pernyataan atas nama TUKIMIN, tertanggal 18 Mei
ah

2013;
es

 Foto copy Surat dari Perhutani No. 3.7/0.59.9/Abl/Jbr/11 - Tanggal 22


M

ng

Mei 2013 ;
on
gu

Hal. 4 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Foto copy Surat dari Perhutani No. 38/058.6/Abl/Jbr/11 - Tanggal 5 Juli

si
2013 ;
 Foto copy Surat dari Perhutani No. 46/05 8.6/Abl/Jbr/11 - Tanggal 11 Juli

ne
ng
2013 ;
 Foto copy Surat Pernyataan dari RIONO at. P. SLAMET Tertanggal 03

do
gu Agustus 2013 ;
 Foto copy Surat Pernyataan dari SUGIANTO Tertanggal 09 Agustus
2013 ;

In
A
 Foto copy Surat dari LMDH Harapan Makmur No. 046 / LMDH-HMNIII /
2013 tanggal 19 Agustus 2013 ;
ah

lik
 Foto copy Surat dari Perhutani No. 53 / 0.59.9 / Abl / Jbr / 11 Tanggal 28
Agustus 2013 ;
am

ub
 Foto copy Lampiran Surat Pernyataan sdr. RIONO ;
 Foto copy Laporan Kejadian tertanggal 28 Agustus 2013 ;
 Foto copy Lampiran Kronologis tertanggal 28 Agustus 2013 ;
ep
k

 Foto copy Lampiran Dokumentasi No. 17 tanggal 28 Agustus 2013 (5


ah

lembar) ;
R

si
 Foto copy Surat dari Perhutani No. 669/059.9/PHBM/Jbr/II – Tanggal 10
September 2013 ;

ne
ng

 Foto copy Surat dari Perhutani tentang Surat Perintah Tebangan No. 21 /
D1 (Tebang pilih) / 2012 - tanggal 12 Mei 2012 ;

do
gu

 Foto copy Surat dari Perhutani tentang Surat Perintah Tebangan No. 22 /
D1 (Tebang pilih) / 2012 - tanggal 12 Mei 2012 ;
 Foto copy Surat dari Perhutani tentang Surat Perintah Tebangan No. 23 /
In
A

D1 (Tebang pilih) / 2012 - tanggal 12 Mei 2012 ;


 Foto copy Tanda Bukti Lapor No. TBL / 82NIII / 2013 / Jatim / Res.Jbr /
ah

lik

Sek.AmbI. tanggal 28 Agustus 2013 ;


 Foto copy Laporan Kejadian Penangkapan tertanggal 25 September
m

ub

2013 ;
 Foto copy Lampiran Kronologis tertanggal 25 September 2013 ;
ka

 Foto copy Lampiran Dokumentasi No. 17 tanggal 25 September 2013 (2


ep

lembar) ;
ah

 Foto Surat dari Perhutani No. 69/0.58.6/Abl/Jbr/II – tanggal 30 Desember


R

2013, tentang Peghentian garapan lahan petak 13 f ;


es

 Foto copy Surat Keterangan tertanggal 24 April 2014 ;


M

ng

 Foto copy Surat Pernyataan tertanggal 24 April 2014 ;


on
gu

Hal. 5 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Foto copy Surat dari Perhutani No. 36/058.6/Abl/Jbr/11 – Tanggal 25

si
April 2014, beserta lampiran foto dokumentasi (lampiran 2, 5 dan 9) ;
 Foto copy Kartu Anggota LMDH Harapan Makmur atas nama Untung

ne
ng
Suropati ;
 Foto copy Surat Keputusan Pengurus LMDH Harapan Makmur tentang

do
gu penunjukan Sdr. UNTUNG sebagai pengurus unit pemeliharaan ;
 Foto copy Surat Laporan dari Sdr. UNTUNG dan TUGIRIN kepada
Kapolda Jatim tentang adanya tindak pidana kehutanan ;

In
A
 Foto-foto Kegiatan LMDH Harapan Makmur ;
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
ah

lik
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara ;
Membaca Akta Permohonan Kasasi Nomor 03/Akta.Pid/2014/PN.Jr, yang
am

ub
dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jember yang menerangkan,
bahwa pada tanggal 28 Oktober 2014 Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Jember mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri
ep
k

Jember tersebut ;
ah

Membaca memori kasasi tanggal 10 November 2014 dari Penuntut


R

si
Umum pada Kejaksaan Negeri Jember tersebut sebagai Pemohon Kasasi yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jember pada tanggal 10 November

ne
ng

2014 ;
Membaca pula surat-surat lain yang bersangkutan ;

do
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah diucapkan
gu

dimuka sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum dihadiri oleh Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Jember pada tanggal 15 Oktober 2014 dan
In
A

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jember tersebut mengajukan


permohonan kasasi pada tanggal 28 Oktober 2014 serta memori kasasinya
ah

lik

telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jember pada tanggal 10


November 2014, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-
alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
m

ub

undang-undang, oleh karena itu, permohonan kasasi tersebut secara formal


ka

dapat diterima ;
ep

Menimbang, bahwa Pasal 244 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981


tentang KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) menentukan
ah

terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh
es

Pengadilan lain, selain daripada Mahkamah Agung, Terdakwa atau Penuntut


M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Umum dapat mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung,

si
kecuali terhadap putusan bebas ;
Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa

ne
ng
selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan
menjaga agar semua hukum dan Undang-Undang di seluruh wilayah Negara

do
gu diterapkan secara tepat dan adil, serta dengan adanya putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor : 114/PUU- X/2012., tanggal 28 Maret 2013, yang menyatakan
frasa “kecuali terhadap putusan bebas” dalam Pasal 244 Undang-Undang

In
A
Nomor 8 Tahun 1981 tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,
maka Mahkamah Agung berwenang memeriksa permohonan kasasi terhadap
ah

lik
putusan bebas ;
Menimbang, bahwa alasan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi /
am

ub
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jember pada pokoknya sebagai
berikut:
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember dalam hal memeriksa
ep
k

dan mengadili perkara tersebut telah melakukan kekeliruan dengan


ah

menjatuhkan putusan pembebasan Terdakwa dari dakwaan (vrijspraak) yang


R
menurut kami bukanlah bebas murni (zuivere vrijspraak) dimana Hakim

si
membenarkan mengenai ”feiten”-nya tetapi bebas tidak murni (onzuivere

ne
ng

vrijspraak) dalam hal batalnya dakwaan secara terselubung atau pembebasan


yang menurut kenyataannya tidak didasarkan pada ketidakterbuktian dalam
surat dakwaan, karena Hakim tidak menerapkan atau menerapkan peraturan

do
gu

hukum tidak sebagaimana mestinya, dimana Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Jember dalam putusannya didasarkan pada penafsiran yang keliru dalam
In
A

menerapkan dalam Pasal 92 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 18 Tahun


2013, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, ataupun
ah

lik

mengenai suatu unsur dari tindak pidana tersebut ;


Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember dalam memutus perkara atas
nama Terdakwa UNTUNG SUROPATI Bin ARIMBI tersebut di atas, telah
m

ub

melakukan kekeliruan dalam menilai fakta yang mendukung terbuktinya ”unsur


dengan sengaja melakukan kegiatan perkebunan tanpa ijin menteri di dalam
ka

ep

kawasan hutan sebagaimana dalam Pasal 17 ayat (2) huruf b Undang-Undang


Nomor 18 Tahun 2013” yang terdapat dalam Pasal 92 ayat (1) huruf a Undang-
ah

Undang Nomor 18 Tahun 2013, tentang Pencegahan dan Pemberantasan


R

es

Perusakan Hutan, sebagaimana dalam dakwaan, sehingga putusan tersebut


M

adalah putusan ”bebas tidak murni”. Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri
ng

on
gu

Hal. 7 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jember menafsirkan pengertian unsur dan menerapkan hukum pembuktian

si
secara tepat dan benar maka unsur tersebut akan terbukti dan Terdakwa akan
dipidana, karena :

ne
ng
- Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 30 alinea 2, yang
menyatakan :

do
gu ”Menimbang, bahwa sesuai fakta hasil pemeriksaan setempat hari Kamis
tanggal 26 Juni 2014 bahwa lahan petak 19 G tersebut telah dikuasai oleh
masyarakat Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu,

In
A
Kabupaten Jember dan masyarakat desa-desa disekitar hutan tersebut yang
terdiri 2 kelompok : 1 kelompok dengan 60 orang anggota dengan luas ± 10
ah

lik
hektar dan 1 kelompok dengan 270 anggota dengan luas ± 70 hektar, 2
kelompok tersebut berbatas / dipisah dengan jalan” ;
am

ub
Terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut, kami Penuntut Umum tidak
sependapat, dengan alasan sebagai berikut :
- Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangannya keliru karena tidak
ep
k

memperhatikan secara utuh dan menyeluruh terkait dengan keterangan


ah

para saksi dan Terdakwa sendiri saat pemeriksaan setempat,


R

si
diantaranya hanya memperhatikan keterangan yang menguntungkan
Terdakwa saja yang menerangkan bahwa Terdakwa menggarap lahan

ne
ng

bersama dengan kelompoknya sebanyak 60 (enam puluh) orang di petak


19 g dengan luas seluruhnya sekitar 10 hektar dan kelompok lainnya
sebanyak 270 anggota dengan luas ± 70 hektar, dimana kedua kelompok

do
gu

tersebut berbatas / dipisah dengan jalan atau menurut Terdakwa lahan


sebelah barat jalan digarap sekitar 270 orang pada sekitar 3 (tiga) tahun
In
A

yang lalu, padahal lahan sebelah barat jalan tersebut adalah petak 13
bukan petak 19, hal tersebut bersesuaian dengan keterangan saksi
ah

lik

WARJIYANTO selaku KRPH Sabrang, SASMINTO (Polter Perhutani),


SUGIYANTO (Polter Perhutani), EDIYANTO (Polhutmob), BAMBANG
BUDIONO (Polhutmob), WIRA BUDI ATMAJA (Polsek Ambulu), LILIK
m

ub

SUKOCO (Polsek Ambulu), yang kesemuanya menerangkan bahwa


pada hari Rabu tanggal 25 September 2013 sekira pukul 10.00 WIB,
ka

ep

telah mengamankan Terdakwa UNTUNG SUROPATI di kawasan hutan


negara RPH Sabrang Petak 19 g Dusun Ungkalan, Desa Sabrang,
ah

Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember karena mengerjakan lahan hutan


R

es

secara tidak sah atau tanpa ada ijin dari pihak Perhutani yang dalam hal
M

ini Administratur Perhutani KPH Jember, dimana saat itu Terdakwa


ng

on
gu

Hal. 8 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedang mengairi tanaman semangka yang masih berumur beberapa hari

si
dengan menggunakan alat berupa mesin diesel pompa air beserta
kelengkapannya ;

ne
ng
- Keterangan saksi-saksi tersebut bersesuaian pula dengan keterangan
saksi ALI BAHRI selaku Kepala Sub Seksi Ukur Penataan pada Kantor

do
gu Perhutani Biro Perencanaan Malang yang bertugas membantu Kepala
Seksi P4H dibidang pengukuran dalam rangka Penataan Hutan di
Wilayah V, dimana lokasi penangkapan Terdakwa tersebut masih masuk

In
A
dalam kawasan hutan Petak 19g RPH Sabrang BKPH Ambulu KPH
Jember, dan diperkuat pula dengan peta kerja KPH Jember bagian hutan
ah

lik
Jember Selatan kelompok hutan Sabrang Trate, bahwa kawasan hutan
yang dikerjakan oleh Terdakwa adalah hutan negara yang
am

ub
pengelolaannya dikelola oleh Perum Perhutani RPH Sabrang ;
- Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 30 alinea 3, yang
menyatakan :
ep
k

”Menimbang, bahwa kelompok yang menguasai ± 70 hektar dengan 270


orang anggota oleh pihak Perhutani KPH Jember Cq. Asper / BKPH Ambulu
ah

R
Cq. RPH Sabrang tidak dipersoalkan dan dibiarkan menanam semangka ± 3

si
tahun oleh pihak Perhutani tersebut, disisi lain pihak kelompok 60 orang

ne
ng

seluas 10 hektar termasuk Terdakwa dipermasalahkan pihak Perhutani


khusus Terdakwa Untung Suropati yang kedua kelompok tersebut sama-
sama tidak ada ijin secara resmi dari pihak Perhutani KPH Jember” ;

do
gu

Terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut, kami Penuntut Umum tidak


sependapat, dengan alasan sebagai berikut :
In
A

- Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangannya tidak memperhatikan secara


utuh dan menyeluruh terkait dengan keterangan para saksi dan Terdakwa
ah

lik

sendiri saat pemeriksaan di persidangan, hanya memperhatikan keterangan


dari Terdakwa saja, seharusnya memperhatikan keterangan yang lain,
diantaranya keterangan saksi WARJIYANTO selaku KRPH Sabrang yang
m

ub

menerangkan bahwa lahan yang digarap Terdakwa pada petak 19g masuk di
kawasan hutan produksi namun belum ditanami tanaman produktif seperti jati
ka

ep

dan lainnya, tanaman yang ada adalah hanya kayu waru dan tanaman rimba
campur, selain itu petak 19g merupakan Kawasan Perlindungan Setempat
ah

(KPS) yang tidak ada surat perintah tanam, sehingga siapapun dilarang
R

es

menggarap pada petak 19g ;


M

- Bahwa pihak Perhutani melakukan pelarangan kepada pihak kelompok 60


ng

on
gu

Hal. 9 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang di petak 19g termasuk melakukan penangkapan terhadap Terdakwa

si
karena Terdakwa adalah orang yang mengkoordinir atau sebagai penghubung
antara masyarakat dengan pihak Perhutani bersama dengan Wagirin, padahal

ne
ng
Terdakwa sudah mendapatkan lahan garapan yang berada di petak 12 e
tanaman 2012 sebagaimana keterangan saksi yang meringankan (a de

do
gu charge) atas nama JUMADI yang menerangkan bahwa saksi mengerjakan
lahan di Petak 14 seluas 20 x 80 meter sama luasnya dengan anggota LMDH
Harapan Makmur lainnya dan Terdakwa UNTUNG SUROPATI

In
A
mengerjakan di Petak 12, hal tersebut bersesuaian dengan keterangan saksi
RIONO alias P. SLAMET warga Dusun Ungkalan, dimana yang bersangkutan
ah

lik
telah mengakui jika melakukan penggarapan di lahan tersebut atas ajakan atau
disuruh Terdakwa UNTUNG SUROPATI, TUGIRIN dan JUMADI
am

ub
sebagaimana surat pernyataan yang dibuat tertanggai 03 Agustus 2013,
dengan membayar per-andilnya dengan luas sekitar 0,2 Hektar sebesar Rp
150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Terdakwa, selain itu oleh
ep
k

karena sudah ada pembakaran, perusakan dan penebangan pohon serta


ah

penarikan uang yang dilakukan Terdakwa, maka dilakukan penangkapan


R

si
terhadap Terdakwa ;
- Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 30 alinea 4, yang

ne
ng

menyatakan :
“Menimbang, bahwa dari pertimbangan di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
pihak Perhutani yakni KPH Jember Cq BKPH Ambulu khususnya KHPD Sabrang

do
gu

tidak konsisten dalam mengambil kebijakan dalam keputusan pengelolaan lahan


tersebut untuk menanam semangka di satu sisi KRPH Sabrang membiarkan kelompok
In
A

masyarakat yang berjumlah 270 orang untuk menanami semangka di petak tersebut,
di sisi lain pihak Perhutani tidak memperbolehkan masyarakat mengelola menanami
semangka khususnya Terdakwa” ;
ah

lik

Terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut, kami Penuntut Umum tidak


sependapat, dengan alasan sebagai berikut :
m

ub

- Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangannya tidak memperhatikan secara


utuh dan menyeluruh terkait dengan keterangan para saksi dan Terdakwa
ka

ep

sendiri saat pemeriksaan di persidangan, diantaranya keterangan saksi


WARJIYANTO selaku KRPH Sabrang yang menerangkan bahwa sehubungan
ah

dengan adanya laporan dari JARNO selaku pemerhati lingkungan yang telah
R

es

melaporkan adanya perusakan hutan, lalu setelah dilakukan pengecekan


M

ternyata tidak ada perusakan, yang ada hanya perempesan tanaman waru
ng

on
gu

Hal. 10 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan masih adanya penggarapan lahan di petak 13 f RPH Sabrang,

si
kemudian pihak Perhutani mengusulkan pengkayaan tanaman dan melakukan
penutupan terhadap lahan yang masih digarap dengan memasang plang

ne
ng
dan menyampaikan secara langsung kepada penggarap akan tetapi
penggarap masih membandel, sehingga pihak RPH Sabrang konsisten

do
gu dalam mengambil kebijakan dalam keputusan pengelolaan lahan tersebut
dan tidak membiarkan kelompok masyarakat untuk menanami semangka di petak
tersebut, termasuk Terdakwa dan kelompoknya di petak 19g yang masuk

In
A
dalam kawasan hutan produksi namun belum ditanami tanaman produktif seperti
jati dan lainnya, tanaman yang ada adalah hanya kayu waru dan tanaman
ah

lik
rimba campur, selain itu petak 19g rnerupakan Kawasan Perlindungan
Setempat (KPS) tidak ada surat perintah tanam, dan Terdakwa sendiri hanya
am

ub
mewakili atas nama pribadi maka keinginannya ditolak dan diperintahkan untuk
menyulam saja pada lahan garapannya yang ada di petak 12e tanaman
2012;
ep
k

- Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 30 alinea 6, yang


ah

menyatakan :
R
“Menimbang, bahwa sebelum penanarnan semangka tersebut dilakukan oleh

si
Terdakwa tidak ada tanaman produksi yang ditebang, Terdakwa hanya menebang

ne
ng

semak belukar dan waru karena tanah tersebut berupa tanah pasir yang tidak bisa
untuk tumbuh tanaman hutan produksi” ;
Terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut, kami Penuntut Umum tidak

do
gu

sependapat, dengan alasan sebagai berikut :


- Bahwa petak 19g yang masuk dalam kawasan hutan produksi namun belum
In
A

ditanami tanaman produktif seperti jati dan lainnya, tanaman yang ada adalah
hanya kayu waru dan tanaman rimba campur, selain itu petak 19g merupakan
ah

lik

Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) yang harus dipertahankan


keberadaannya untuk perlindungan dari bahaya abrasi air laut dan perlindungan
satwa, selain itu tidak ada surat perintah tanam karena masih diusulkan
m

ub

pengkayaan tanaman dengan jenis yang sesuai dengan kondisi di lapangan


seperti waru doyong, ketapang dan sebagainya, namun Terdakwa yang
ka

ep

hanya mewakili atas nama pribadi membuka lahan perkebunan semangka


dengan mengerahkan masyarakat dengan cara menebang semak belukar
ah

dan pohon waru ;


R

es

- Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 30 alinea 7 dan halaman
M

31, yang menyatakan :


ng

on
gu

Hal. 11 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 18

si
Tahun 2013, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,
Terorganisasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok yang terstruktur,

ne
ng
yang terdiri atas 2 (dua) orang atau lebih, dan yang bertindak secara bersama-sama
pada waktu tertentu dengan tujuan melakukan perusakan hutan, tidak termasuk

do
gu kelompok masyarakat yang tinggal di dalam atau di sekitar kawasan hutan yang
melakukan perladangan tradisional dan / atau melakukan penebangan kayu untuk
keperluan sendiri dan tidak untuk tujuan komersial dan dihubungkan dengan

In
A
Undang-Undang 18 Tahun 2004 tentang perkebunan sesuai Pasal 1 ayat 1 :
perkebunan adalah segala kegiatan yang menguasakan tanaman tertentu pada tanah
ah

lik
dan / atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengelola dan
memasarkan barang atau jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu
am

pengetahuan dan tekhnologi, permodalan serta menunjang untuk mewujudkan

ub
kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat, tanaman perkebunan
bukan tanaman yang menjadi makanan pokok maupun sayuran dan untuk
ep
k

membedakan dengan usaha ladang, hortikultura, sayur mayur dan bunga” ;


“Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 18
ah

R
Tahun 2013 dihubungkan dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 18 Tahun

si
2004 bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dengan menanam semangka dengan

ne
ng

luas 100 meter x 12 meter tersebut tidak melakukan perusakan hutan karena Terdakwa
melakukan perladangan tradisional di dalam hutan secara tradisional dan tidak
melakukan usaha perkebunan karena yang ditanam adalah semangka karena

do
gu

semangka bukan jenis tanaman perkebunan serta tidak konsisten pihak Perhutani
yang membolehkan sebagian kelompok untuk mengelola / menggarap petak 19 g
In
A

tersebut dan di sisi lain tidak boleh menggarap dan mengelola petak 19 g tersebut
dan keduanya tidak ada ijin secara resmi dari Perhutani” ;
ah

lik

Terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut, kami Penuntut Umum tidak


sependapat, dengan alasan sebagai berikut : bahwa Majelis Hakim dalam
pertimbangannya disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan serta alat
m

ub

bukti yang diperoleh dari pemeriksaan di persidangan tidak dimasukkan secara


utuh yang menjadi dasar penentuan kesalahan Terdakwa (Pasal 197 huruf d
ka

ep

KUHAP), dikarenakan :
- Majelis Hakim hanya mempertimbangkan keterangan Terdakwa tanpa
ah

mempertimbangkan saksi-saksi lainnya sebagaimana terurai dalam surat


R

es

tuntutan kami, diantaranya adalah saksi WARJIYANTO selaku KRPH Sabrang


M

yang menerangkan bahwa Terdakwa UNTUNG SUROPATI bersama


ng

on
gu

Hal. 12 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TUGIRIN mengajukan pengelolaan lahan di petak 19g hanya mewakili

si
pribadi (atas nama masyarakat Dusun Ungkalan) bukan LMDH Harapan Makmur,
sedangkan Terdakwa sendiri adalah anggota LMDH yang seharusnya tunduk

ne
ng
dan patuh, bukannya malah mengajukan pengelolaan untuk kepentingan diri
atau kelompoknya sendiri sebagaimana suratnya tertanggal 15 Juli 2013 yang

do
gu dikarenakan untuk sementara LMDH Harapan Makmur sedang ada dualisme
kepengurusan ;
- Bahwa Pihak Perhutani telah melakukan pemasangan plang agar

In
A
Terdakwa dan masyarakat yang dikoordinir Terdakwa tidak melakukan kegiatan
apapun di kawasan hutan petak 19g tersebut sebelum ada ijin dari pihak
ah

lik
Perhutani, namun Terdakwa tidak memperhatikannya bahkan secara
terorganisasi Terdakwa mengerahkan masyarakat secara bersama-sama
am

ub
melakukan perusakan hutan dengan cara menebang semak belukar dan
pohon waru untuk dijadikan lahan perkebunan semangka ;
- Bahwa petugas Perhutani bersama petugas Iainnya telah melakukan pengusiran
ep
k

terhadap masyarakat dari lahan garapan dan melakukan penangkapan


ah

terhadap Sdr. RIONO alias P. SLAMET warga Dusun Ungkalan, dimana


R

si
yang bersangkutan telah mengakui jika melakukan penggarapan di lahan
tersebut atas ajakan atau disuruh Terdakwa UNTUNG SUROPATI, TUGIRIN

ne
ng

dan JUMADI sebagaimana surat pernyataan yang dibuat tertanggal 03


Agustus 2013, dengan membayar per-andilnya dengan luas sekitar 0,2 Hektar
sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Terdakwa ;

do
gu

- Bahwa keterangan saksi WARJIYATNO (KRPH Sabrang), SASMINTO


(Polter Perhutani), SUGIYANTO (Polter Perhutani), EDIYANTO (Polhutmob),
In
A

BAMBANG BUDIONO (Polhutmob), WIRA BUDI ATMAJA (Polsek Ambulu),


LILIK SUKOCO (Polsek Ambulu), yang kesemuanya menerangkan bahwa
ah

lik

pada hari Rabu tanggal 25 September 2013 sekira pukul 10.00 WIB, telah
mengamankan Terdakwa UNTUNG SUROPATI di kawasan hutan negara
RPH Sabrang Petak 19 g Dusun Ungkalan, Desa Sabrang, Kecamatan
m

ub

Ambulu, Kabupaten Jember karena rnengerjakan lahan hutan secara tidak sah
atau tanpa ada ijin dari pihak Perhutani yang dalam hal ini Administratur Perhutani
ka

ep

KPH Jember, telah bersesuaian dengan dengan keterangan saksi ALI BAHRI
selaku Kepala Sub. Seksi Ukur Penataan pada Kantor Perhutani Biro
ah

Perencanaan Malang, telah bersesuaian pula dengan keterangan saksi yang


R

es

meringankan (a de charge) yaitu saksi HARUN alias RASID (Ketua LMDH


M

Harapan Makmur) dan JARNO (Pendamping LMDH), sehingga keterangan


ng

on
gu

Hal. 13 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi-saksi tersebut yang saling bersesuaian antara yang satu dengan yang

si
lainnya dijadikan sebagai alat bukti yang telah mempunyai nilai pembuktian
maupun kekuatan pembuktian ;

ne
ng
- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember dalam hal memeriksa dan
mengadili perkara tersebut, tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum

do
gu tidak sebagaimana mestinya, karena ternyata tidak mempertimbangkan secara
seksama semua alat bukti dan fakta maupun keadaan yang diketemukan selama
persidangan berlangsung serta jika Majelis Hakim yang rnemeriksa dan mengadili

In
A
perkara ini secara cermat dengan mempertimbangkan semua fakta dan
keadaan secara utuh dan menyeluruh yang diketemukan selama
ah

lik
pemeriksaan di persidangan, maka Majelis Hakim akan dapat mengambil
kesimpulan yang bertolak belakang dengan kesimpulan yang telah diambilnya sendiri;
am

ub
- Bahwa Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukuman telah melalaikan bunyi Pasal
28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, tentang Kekuasaan
Kehakiman, yang menentukan “Hakim wajib menggali, mengikuti dan
ep
k

memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam


ah

masyarakat”. Oleh karena itu, agar Hakim dalam menerapkan hukum yang
R

si
senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan, rnembuka diri
dan menerima unsur-unsur luar yang relevan merupakan suatu keharusan,

ne
ng

termasuk kesalahan dan pertanggungjawaban pidana ;


Menimbang, bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan Pemohon
Kasasi / Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agung berpendapat sebagai

do
gu

berikut :
Bahwa alasan-alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan,
In
A

putusan Judex Facti yang membebaskan Terdakwa dari dakwaan, sudah tepat
dan benar, bukan putusan yang salah menerapkan hukum, dengan
ah

lik

pertimbangan sebagai berikut :


- Bahwa lahan di petak 19 g berada di pinggir pantai, tanah pesisir, ada
sebagian semak belukar yang menurut Perhutani wilayah tersebut milik
m

ub

Perhutani, sedang menurut Terdakwa dan LMDH Harapan Makmur tanah


tersebut bukan milik Perhutani ;
ka

ep

- Bahwa lahan tersebut ditanami semangka oleh 2 (dua) kelompok yaitu


Terdakwa dengan teman-temannya ± 60 (enam puluh) anggota LMDH
ah

Harapan Makmur dengan luas ± 10 Ha dan 1 (satu) kelompok masyarakat


R

es

Desa Sabrang dan desa sekitarnya dengan luas ± 70 Ha (ada sebagian


M

anggota LMDH Harapan Makmur) ;


ng

on
gu

Hal. 14 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kelompok 270 orang yang menguasai ± 70 Ha tidak dipersoalkan

si
oleh pihak Perhutani, sedangkan kelompok Terdakwa dengan 60 (enam
puluh) orang dipermasalahkan, 2 (dua) kelompok tersebut sama-sama tidak

ne
ng
ada ijin dari Perhutani KPH Jember ;
- Bahwa sebelum ditanami semangka, tidak ada tanaman hutan produksi

do
gu yang ditebang oleh Terdakwa, Terdakwa hanya menebang semak belukar,
tanah tersebut tidak bisa tumbuh untuk tanaman hutan produksi ;
- Tanaman semangka bukan jenis tanaman perkebunan dengan demikian

In
A
unsur dengan sengaja melakukan kegiatan perkebunan tanpa ijin Menteri
dalam kawasan hutan tidak terbukti sehingga Terdakwa harus dibebaskan ;
ah

lik
- Bahwa alasan-alasan kasasi Penuntut Umum selebihnya adalah mengenai
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu
am

ub
kenyataan. Alasan-alasan semacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam
pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi
hanya berkenaan dengan tidak diterapkannya suatu peraturan hukum atau
ep
k

peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara


ah

mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang, dan


R

si
apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 253 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

ne
ng

tentang Hukum Acara Pidana ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, lagi pula
ternyata, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan

do
gu

hukum dan/atau undang-undang serta Judex Facti juga tidak melampaui batas
wewenangnya, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ;
In
A

Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi /


Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jember ditolak, dan Terdakwa tetap
ah

lik

dibebaskan dari segala dakwaan, maka biaya perkara pada tingkat kasasi ini
dibebankan kepada Negara ;
Mengingat Pasal 191 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
m

ub

Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Nomor


48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14
ka

ep

Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
ah

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-


R

es

undangan lain yang bersangkutan ;


M

ng

on
gu

Hal. 15 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

si
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi / Penuntut Umum

ne
pada Kejaksaan Negeri Jember tersebut ;

ng
Membebankan biaya perkara pada tingkat kasasi ini kepada Negara ;
Demikianlah perkara tersebut diputus dalam rapat permusyawaratan

do
gu Majelis Hakim pada hari Kamis, tanggal 03 Desember 2015 oleh Sri
Murwahyuni, SH., MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah

In
Agung sebagai Hakim Ketua, Maruap Dohmatiga Pasaribu, SH., M.Hum., dan
A
H. Eddy Army, SH., MH., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga, oleh Hakim
ah

lik
Ketua beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Rudi
Suparmono, SH., MH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon
am

ub
Kasasi / Penuntut Umum dan Terdakwa ;
ep
k

Hakim – Hakim Anggota : Hakim Ketua :


ah

ttd./ ttd./
R

si
Maruap Dohmatiga Pasaribu, SH., M.Hum. Sri Murwahyuni, SH., MH.
ttd./

ne
ng

H. Eddy Army, SH., MH.

do
gu

Panitera Pengganti :
ttd./
In
A

Rudi Suparmono, SH., MH.

Untuk Salinan,
ah

lik

MAHKAMAH AGUNG R.I.


Panitera
Panitera Muda Pidana Khusus,
m

ub
ka

ep

ROKI PANJAITAN, S.H.


ah

NIP. 195904301985121001
R

es
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 17 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 18 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 16 hal. Put. No. 940 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai