Anda di halaman 1dari 9

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 1146 K/Pid.Sus/2015

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

do
gu memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

In
A
Nama : FATHAN HADRA alias ATA ;
Tempat Lahir : Lambunu ;
ah

Umur / Tanggal Lahir : 34 tahun / 27 September 1979 ;

lik
Jenis Kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
am

ub
Tempat Tinggal : Dusun II Desa Lambunu, Kecamatan
Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi
ep
Moutong;
k

Agama : Islam ;
ah

Pekerjaan : Tani ;
R

si
Terdakwa berada di luar tahanan dan pernah ditahan :
1. Penyidik sejak tanggal 25 Januari 2014 sampai dengan tanggal 13

ne
ng

Februari 2014 ;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 14 Februari 2014

do
gu

sampai dengan tanggal 15 Maret 2014 ;


3. Penuntut Umum sejak tanggal 14 Maret 2014 sampai dengan tanggal
02 April 2014 ;
In
A

4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai


dengan tanggal 25 April 2014;
ah

lik

5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 26 April


2014 sampai dengan tanggal 24 Juni 2014 ;
m

ub

6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 25 Juni


2014 sampai dengan tanggal 24 Juli 2014;
ka

Yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Parigi karena didakwa:


ep

Pertama
ah

Bahwa ia Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA pada hari Senin tanggal
R

10 Desember 2013 sekira pukul 22.00 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu
es

waktu di bulan Desember tahun 2013 bertempat di rumah DARWIN di Dusun I


M

ng

Desa Lambunu Timur, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong


on
gu

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah

R
hukum Pengadilan Negeri Parigi yang berwenang mengadili dan memeriksa

si
perkara ini, telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban HENDRIK,

ne
ng
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, berawal saat
Terdakwa yang sedang duduk bersama Saksi RILE, Saksi ARIS, MAT dan

do
gu DARWIN di teras depan rumah DARWIN kemudian datang saksi korban dari
arah belakang rumah DARWIN dan berkata kepada MAT: “ngoni ini so

In
A
bosan kita mo liat ngoni pe muka”, lalu saksi korban berkata kepada Saksi
RILE: “begitu juga ini Rile dari sore sampai malam di kopi (dusun) terus”,
ah

selanjutnya saksi korban mengatakan kepada Terdakwa: “begitu juga ini

lik
ATA de sifat sama dengan SONI”. Karena Terdakwa merasa tersinggung
sehingga Terdakwa Iangsung memukul saksi korban menggunakan tangan
am

ub
terkepal sebanyak 1 (satu) kali mengenai wajah sebelah kiri saksi korban
dan menendang dada sebelah kanan saksi korban menggunakan kaki kanan
ep
Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali. Setelah itu saksi korban pergi
k

meninggalkan tempat kejadian;


ah

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban HENDRIK mengalami luka


R

si
memar pada dahi sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum
Nomor 801/16-034/PKM.L.I/XII/2013 tanggal 11 Desember 2013 yang dibuat

ne
ng

dan ditandatangani oleh dr. ERWIN SIAHAAN, dokter pemerintah pada


Puskesmas Lambunu I yang melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban

do
gu

HENDRIK pada tanggal 11 Desember 2013 pukul 09.00 WITA, saksi korban
mengalami:
- Luka memar di dahi dengan ukuran 3x3 cm;
In
A

Kesimpulan:
1. Korban mendapat sentuhan ruda paksa tumpul titik;
ah

lik

2. Kelainan tersebut tidak mendatangkan penyakit atau halangan buat


menjalankan kewajiban jabatan atau pekerjaan, orang ini besar harapan
m

ub

akan sembuh jikalau tidak ada hal-hal yang menambah penyakit


(komplikasi) titik;
ka

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 351


ep

ayat (1) KUHPidana;


ah

ATAU
R

Kedua
es

Bahwa ia Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA pada hari Jumat tanggal
M

ng

24 Januari 2014 sekira pukul 15.00 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu
on
gu

Hal. 2 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu di bulan Januari tahun 2014 bertempat di Desa Bajo, Kecamatan Bolano,

R
Kabupaten Parigi Moutong atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih

si
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Parigi yang berwenang

ne
ng
mengadili dan memeriksa perkara ini, telah tanpa hak memasukkan ke
Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau
mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan

do
gu padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,
menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu

In
A
senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk, dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut:
ah

- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, berawal saat

lik
Saksi ALl MURDANI, Saksi RURI PRATIK dan Saksi SUPARMAN yang
merupakan petugas Kepolisian Sektor Bolano Lambunu mendapat informasi
am

ub
dari masyarakat bahwa Terdakwa akan membuat keributan di Desa Bajo
Kecamatan Bolano. Namun Saksi ALI MURDANI, Saksi RURI PRATIK dan
ep
Saksi SUPARMAN berhasil melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
k

dan pada diri Terdakwa ditemukan barang bukti berupa: sebilah parang
ah

dengan ukuran panjang ± 55 (lima puluh lima) cm, lebar ±2,8 (dua koma
R

si
delapan) cm, bergagang kayu dan terdapat tulisan BAR ASLI Iengkap
dengan sarungnya, 1 (satu) buah ketapel/busur yang terbuat dari besi yang

ne
ng

telah dibungkus/dililit menggunakan isolasi dengan panjang ± 24 (dua puluh


empat) cm, 9 (sembilan) buah anak panah/mata peluncur yang terbuat dari

do
gu

besi dan ujungnya telah ditajamkan dan pada pangkalnya diberi tali raffia
yang dibuat sendiri oleh Terdakwa. Setelah itu Terdakwa beserta barang
bukti dibawa ke Kantor Kepolisian Sektor Bolano Lambunu untuk diproses
In
A

lebih lanjut;
- Bahwa Terdakwa mempunyai dalam miliknya barang-barang tajam tersebut
ah

lik

tanpa memiliki ijin dari pihak yang berwenang, dan dimaksudkan Terdakwa
untuk menjaga diri apabila ada orang yang menyerang Terdakwa;
m

ub

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 2


ayat (1) Undang-Undang Nomor 12/Drt/1951;
ka

Mahkamah Agung tersebut ;


ep

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Cabang


ah

Kejaksaan Negeri Parigi di Moutong tanggal 11 Juni 2014 sebagai berikut :


R

1. Menyatakan Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA terbukti secara sah dan
es

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak membawa


M

ng

sesuatu senjata penikam, atau senjata penusuk” sebagaimana diatur dan


on
gu

Hal. 3 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diancam dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12/Drt/1951 dalam

R
Surat Dakwaan Kedua Penuntut Umum;

si
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA berupa

ne
ng
pidana penjara selama 2 (dua) tahun dengan dikurangi selama Terdakwa
berada dalam penahanan sementara;
3. Memerintahkan Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA tetap berada dalam

do
gu tahanan;
4. Menyatakan barang bukti berupa:

In
A
- Sebilah parang dengan ukuran panjang ± 55 (lima puluh lima) cm, lebar ±
2,8 (dua koma delapan) cm, bergagang kayu dan terdapat tulisan BAR
ah

ASLI lengkap dengan sarungnya;

lik
- 1 (satu) buah ketapel/busur yang terbuat dari besi yang telah
dibungkus/dililit menggunakan isolasi dengan panjang ±24 (dua puluh
am

ub
empat) cm, 9 (sembilan) buah anak panah/mata peluncur yang terbuat
dari besi dan ujungnya telah ditajamkan dan pada pangkalnya diberi tali
ep
raffia;
k

Dirampas untuk dimusnahkan;


ah

5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar


R

si
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Membaca Putusan Pengadilan Negeri Parigi Nomor 42/Pid.B/2014/

ne
ng

PN.Prg, tanggal 02 Juli 2014 yang amar lengkapnya sebagai berikut :


1. Menyatakan Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA telah terbukti secara sah

do
gu

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membawa, menguasai


dan menyimpan senjata penikam atau penusuk, tanpa hak atau tanpa ijin
dari pihak yang berwajib;
In
A

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6


(enam) bulan ;
ah

lik

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
m

ub

4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;


5. Menyatakan barang bukti berupa:
ka

- Sebilah parang dengan ukuran panjang ± 55 (lima puluh lima) cm, lebar ±
ep

2,8 (dua koma delapan) cm, bergagang kayu dan terdapat tulisan BAR
ah

ASLI lengkap dengan sarungnya;


R

- 1 (satu) buah ketapel/busur yang terbuat dari besi yang telah dibungkus/
es

dililit menggunakan isolasi dengan panjang ±24 (dua puluh empat) cm, 9
M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sembilan) buah anak panah/mata peluncur yang terbuat dari besi dan

R
ujungnya telah ditajamkan dan pada pangkalnya diberi tali raffia;

si
Dirampas untuk dimusnahkan;

ne
ng
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) ;
Membaca Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu Nomor

do
gu 51/PID.SUS/2014/PT.PALU, tanggal 30 September 2014 yang amar lengkapnya
sebagai berikut :

In
A
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Parigi tanggal 02 Juli 2014 Nomor
ah

42/Pid.B/2014/PN.Prg yang dimintakan banding tersebut;

lik
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa,
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
am

ub
- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp2.500,00 (dua
ep
ribu lima ratus rupiah);
k

Mengingat Akta tentang permohonan kasasi Nomor 05/Akta.Pid/2014/


ah

PN.PRG, yang dibuat oleh Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Parigi yang
R

si
menerangkan, bahwa pada tanggal 21 Oktober 2014 Jaksa/Penuntut Umum
pada Cabang Kejaksaan Negeri Parigi di Moutong mengajukan permohonan

ne
ng

kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;


Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 31 Oktober 2014 dari Jaksa/

do
gu

Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Parigi pada tanggal 03 November 2014 ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
In
A

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


diberitahukan kepada Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 15
ah

lik

Oktober 2014 dan Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum mengajukan


permohonan kasasi pada tanggal 21 Oktober 2014, serta memori kasasinya
m

ub

telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Parigi pada tanggal 03


November 2014 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-
ka

alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
ep

undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat


ah

diterima ;
R

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/


es

Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut :


M

ng

on
gu

Hal. 5 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah yang telah menjatuhkan

R
putusan yang amarnya berbunyi seperti tersebut di atas dalam memeriksa dan

si
mengadili perkara tersebut telah melakukan kekeliruan yaitu:

ne
ng
“Majelis Hakim tidak menerapkan peraturan hukum atau diterapkan tidak
sebagaimana mestinya”;
Bahwa berdasarkan keterangan saksi dan keterangan Terdakwa di

do
gu dalam persidangan sendiri didapat fakta sebagai berikut : bahwa saat Saksi ALl
MURDANI, Saksi RURI PRATIK dan Saksi SUPARMAN yang merupakan

In
A
petugas Kepolisian Sektor Bolano Lambunu mendapatkan informasi dari
masyarakat bahwa Terdakwa akan membuat keributan di Desa Bajo Kecamatan
ah

Bolano dan saat itu Saksi ALl MURDANI, Saksi RURI PRATIK dan Saksi

lik
SUPARMAN berhasil melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan pada
diri Terdakwa ditemukan barang bukti berupa sebilah parang dengan ukuran
am

ub
panjang ±55 (lima puluh lima) cm, Iebar ±2,8 (dua koma delapan) cm,
bergagang kayu dan terdapat tulisan BAR ASLI lengkap dengan sarungnya, 1
ep
(satu) buah ketapel/busur yang terbuat dari besi yang telah dibungkus/dililit
k

menggunakan isolasi dengan panjang ±24 (dua puluh empat) cm, 9 (sembilan)
ah

buah anak panah/mata peluncur yang terbuat dari besi dan ujungnya telah
R

si
ditajamkan dan pada pangkalnya diberi tali rafia yang dibuat sendiri oleh
Terdakwa. Bahwa Terdakwa dalam kepemilikan barang-barang tajam tersebut

ne
ng

tanpa memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa membawa senjata
tajam tersebut dimaksudkan untuk menjaga diri apabila ada orang yang

do
gu

menyerang Terdakwa. Bahwa di dalam fakta persidangan terungkap bahwa


Terdakwa sebelumnya pernah dihukum dalam perkara kepemilikan senjata
tajam dan mendapatkan vonis pengadilan selama 7 (tujuh) bulan penjara
In
A

sehingga Terdakwa telah melakukan pengulangan tindak pidana (Recidive)


yang mana hal tersebut telah kami uraikan dalam pertimbangan hal-hal yang
ah

lik

memberatkan dalam tuntutan kami;


Namun dalam kenyataannya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Parigi dan
m

ub

Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah dalam putusannya tidak mempertimbang-


kan hal-hal yang memberatkan Terdakwa tersebut dan Pengadilan Tinggi
ka

Sulawesi Tengah melalui putusannya Nomor 51/PID.Sus/2014/PT.PALU


ep

menyatakan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Parigi Nomor


ah

42/Pid.B/2014/PN.PRG tanggal 02 Juli 2014 yang dimintakan banding tersebut.


R

Pendapat tersebut dikemukakan karena Judex Facti Pengadilan Negeri Parigi


es

dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut tidak mempertimbangban


M

ng

petunjuk-petunjuk yang ada di persidangan yaitu:


on
gu

Hal. 6 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Parigi tidak mempertimbangkan fakta-fakta

R
yang terungkap di persidangan bahwa Terdakwa FATHAN HADRA alias

si
ATA telah melakukan pengulangan tindak pidana (Recidive), yang

ne
ng
selanjutnya dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah;
2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah telah tidak
menerapkan peraturan hukum atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya,

do
gu yakni Hakim Majelis Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah dalam putusannya
tidak mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan Terdakwa sehingga

In
A
putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor 51/PID.SUS/2014/
PT.PALU adalah kurang tepat karena tidak sesuai Putusan Mahkamah
ah

Agung Nomor 24 K/Pid/1984 tanggal 17 Maret 1984 yakni “Putusan

lik
Pengadian Tinggi tidak memuat atau memperhatikan hal-hal tentang
keadaan yang memberatkan dan meringankan Terdakwa, bertentangan
am

ub
dengan Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP. Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP
yakni Surat putusan pemidanaan memuat pasal peraturan perundang-
ep
undangan yang menjadi dasar pemidanaan atau tindakan dan pasal
k

peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan,


ah

disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa.


R

si
Sesuai dalam fakta persidangan Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA telah
terbukti melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12/Drt/1951 dan

ne
ng

Terdakwa FATHAN HADRA alias ATA sebelumnya pun pernah dihukum


dalam perkara kepemilikan senjata tajam dan telah mendapatkan putusan

do
gu

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga Terdakwa telah


melakukan pengulangan tindak pidana (Recidive) dan hal tersebut telah
kami kemukakan dalam pertimbangan hal-hal yang memberatkan dalam
In
A

surat tuntutan namun dalam putusannya Pengadilan Negeri Parigi tidak


memperhatikan hal-hal yang memberatkan Terdakwa tersebut bahwa
ah

lik

Terdakwa adalah Recidive, dimana seharusnya hal tersebut dapat dijadikan


alasan pemberat di dalam penjatuhan pidana dimana di dalam ketentuan
m

ub

KUHP ancaman pidana pengulangan tindak pidana tersebut adalah


ancaman pidana dapat ditambah sepertiga. Maka nantinya dengan adanya
ka

alasan pemberat di dalam penjatuhan pidana tersebut akan memberikan


ep

efek jera bagi Terdakwa sehingga tidak akan mengulangi kembali


ah

perbuatannya, hal tersebut sesuai dengan tujuan hukum pidana itu sendiri
R

sebagaimana pendapat Jan Remmelink bahwa hukum pidana (seharusnya)


es

ditujukan untuk menegakkan tertib hukum dan melindungi masyarakat


M

ng

hukum;
on
gu

Hal. 7 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dari uraian tersebut di atas, kami berpendapat bahwa Majelis Hakim

R
Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah yang telah memutus menguatkan Putusan

si
Pengadilan Negeri Parigi Nomor 42/Pid.B/2014/PN.PRG tanggal 02 Juli 2014

ne
ng
yang dimintakan banding tersebut jelas tidak menerapkan peraturan hukum atau
diterapkan tidak sebagaimana mestinya, karena tidak memenuhi ketentuan
Legal Justice, Social Justice, serta Moral Justice sebagaimana dikehendaki oleh

do
gu undang-undang khususnya KUHP;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

In
A
berpendapat :
Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan karena
ah

Judex Facti tidak salah menerapkan hukum;

lik
Bahwa Judex Facti telah memeriksa dan memutus perkara a quo dengan
tepat dan benar dan menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah
am

ub
dan meyakinkan melakukan tindak pidana tanpa hak membawa dan menguasai
senjata penusuk atau senjata penikam sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
ep
Bahwa pemidanaan terhadap Terdakwa telah dipertimbangkan oleh
k

Judex Facti dengan memeriksa seluruh fakta hukum yang terungkap di


ah

persidangan yang dilakukan oleh Terdakwa dan mempertimbangkan alasan-


R

si
alasan Terdakwa membawa senjata penikam atau senjata penusuk a quo yang
dibawa sehari-hari oleh Terdakwa sebagai petani dan mempertimbangkan

ne
ng

tentang relevansi pembawaan senjata penikam atau senjata penusuk in casu


dengan demo/unjuk rasa oleh para petani yang terjadi dalam kasus in casu,

do
gu

karenanya pemidanaan terhadap Terdakwa oleh Judex Facti harus dinyatakan


telah tepat dan benar;
Bahwa alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang
In
A

bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat


dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan
ah

lik

dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan
hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau
m

ub

apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang


dan apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana
ka

yang dimaksud dalam Pasal 253 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
ep

(Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981) ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,


R

putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
es

dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ;


M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka harus

R
dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;

si
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12

ne
ng
Tahun 1951, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

do
gu sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun

In
A
2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI:
ah

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut

lik
Umum pada Cabang Kejaksaan Negeri Parigi di Moutong tersebut ;
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam
am

ub
tingkat kasasi ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ep
Agung pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 oleh Timur P. Manurung, S.H.,
k

M.M. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ah

Ketua Majelis, Dr. H. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H. dan H. Eddy Army,
R

si
S.H., M.H. Hakim-Hakim Agung pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga

ne
ng

oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh
Rudi Soewasono Soepadi, S.H., M.Hum. Panitera Pengganti dengan tidak

do
gu

dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota : Ketua :


In
A

ttd./ ttd./
Dr. H. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H. Timur P. Manurung, S.H., M.M.
ttd./
ah

lik

H. Eddy Army, S.H., M.H.


Panitera Pengganti :
ttd./
m

ub

Rudi Soewasono Soepadi, S.H., M.Hum.


ka

Untuk salinan
ep

MAHKAMAH AGUNG R.I.


a.n.Panitera
Panitera Muda Perkara Pidana Khusus
ah

es
M

ng

on

ROKI PANJAITAN, SH.


NIP. : 195904301985121001
gu

Hal. 9 dari 9 hal. Put. No. 1146 K/Pid.Sus/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai