Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori
1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NOMOR 46/PID.B/2011/PN.TBL.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Tobelo yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana

dengan acara biasa pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

In
A
perkara Para Terdakwa :
ah

lik
I. Nama lengkap : ROSIHAN DOBAYAN alias OTA ;

Tempat lahir : Galela ;


am

ub
Umur/Tgl lahir : 23 tahun / 2 Februari 1987 ;

Jenis kelamin : Laki-laki ;


ep
k

Kewarganegaraan : Indonesia ;
ah

R
Tempat tinggal : Desa Soakonora, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten

si
Halmahera Utara ;

ne
ng

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Tani ;

do
gu

II. Nama lengkap : NURWIWIN DERO alias IWIN ;


In
A

Tempat lahir : Igobula ;


ah

Umur/Tgl lahir : 21 tahun / 7 Juni 1989 ;


lik

Jenis kelamin : Perempuan ;


m

ub

Kewarganegaraan : Indonesia ;
ka

Tempat tinggal : Desa Soakonora, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten


ep

Halmahera Utara ;
ah

Agama : Islam ;
R

es

Pekerjaan : Tani ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Terdakwa dalam perkara ini masing-masing ditahan dengan jenis tahanan

si
Rutan oleh :

ne
ng
Terdakwa I :

do
•gu Penyidik Resor Halmahera Utara, sejak tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan

tanggal 10 April 2011 ;

In
A
• Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tobelo, sejak tanggal 11
ah

lik
April 2011 sampai dengan tanggal 30 April 2011 ;

• Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tobelo, sejak tanggal 5 Mei 2011 sampai
am

ub
dengan tanggal 24 Mei 2011 ;

• Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tobelo, sejak tanggal 12 Mei 2011 sampai
ep
k

dengan tanggal 10 Juni 2011 ;


ah

R
• Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Tobelo, sejak tanggal 11

si
Juni 2011 sampai dengan tanggal 9 Agustus 2011 ;

ne
ng

Terdakwa II :

do

gu

Penyidik tidak dilakukan penahanan ;

• Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tobelo, sejak tanggal 5 Mei 2011 sampai
In
A

dengan tanggal 24 Mei 2011 ;

• Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tobelo, sejak tanggal 12 Mei 2011 sampai
ah

lik

dengan tanggal 10 Juni 2011 ;


m

ub

• Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Tobelo, sejak tanggal 11


ka

Juni 2011 sampai dengan tanggal 9 Agustus 2011 ;


ep

Para Terdakwa di persidangan tidak didampingi Penasihat Hukum ;


ah

Pengadilan Negeri tersebut ;


R

es

Telah membaca berkas perkara atas nama Para Terdakwa ROSIHAN DO BAYAN
M

ng

alias OTA, dk beserta seluruh lampirannya ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah mendengar keterangan saksi di persidangan ;

si
Telah membaca alat bukti surat di persidangan ;

Telah mendengar keterangan Terdakwa di persidangan ;

ne
ng
Telah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya

do
gu
menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA dan Terdakwa II.

In
A
NURWIWIN DERO alias IWIN bersalah melakukan tindak pidana kawin tanpa ijin

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 279 ayat (1) ke-1 dan ke-2
ah

lik
KUHP sebagaimana dalam surat dakwaan ;
am

ub
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA dan

Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias IWIN masing-masing pidana penjara


ep
k

selama 3 (tiga) bulan, dikurangkan selama Para Terdakwa berada dalam tahanan
ah

sementara ;
R

si
3. Menetapkan agar Para Terdakwa masing-masing membayar biaya perkara sebesar

ne
ng

Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut, Para Terdakwa di

do
gu

persidangan tidak mengajukan pembelaan baik secara lisan maupun tertulis, hanya saja

Para Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar diberi keringanan hukuman karena
In
A

Para Terdakwa merasa menyesal, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan saat ini
ah

lik

memiliki anak kecil yang butuh perhatian dan kasih sayang orang tuanya ;

Menimbang, bahwa telah pula mendengar tanggapan baik dari Penuntut Umum
m

ub

maupun Para Terdakwa yang pada pokoknya masing-masing tetap pada pendiriannya
ka

semula ;
ep

Menimbang, bahwa Para Terdakwa dihadapkan ke persidangan berdasarkan surat


ah

dakwaan Penuntut Umum tanggal 12 Mei 2011, Nomor Register Perkara PDM-47/
R

es

TOBEL/05/2011, dimana Para Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :


M

ng

Untuk Terdakwa I :
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA pada hari Senin, tanggal 26

si
Oktober 2009 sekitar pukul 20.00 WIT atau setidak-tidaknya pada bulan Oktober 2009,

bertempat di Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara atau setidak-

ne
ng
tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri

do
gu
Tobelo, telah mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau

perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu.

In
A
Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• Pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah disebutkan diatas, Terdakwa I.
ah

lik
ROSIHAN DO BAYAN alias OTA dan Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias
am

ub
IWIN mendatangi rumah Saudara Hi. FAUZI JURUMUDI alias ZI yang berprofesi

sebagai PPN (Petugas Pencatat Nikah) dan memintanya untuk dinikahkan, dimana
ep
k

orang tua dari Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias IWIN telah menyerahkan
ah

wali kepada Saudara Hi. FAUZI JURUMUDI alias ZI karena Terdakwa II.
R

si
NURWIWIN DERO alias IWIN telah mengandung anak dari Terdakwa I.

ne
ng

ROSIHAN DO BAYAN alias OTA ;

• Bahwa Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA melakukan perkawinan

do
gu

dengan Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias IWIN tanpa ijin dari istrinya yaitu

Saudari JUSNIA SARI DEWI SULA, dimana berdasarkan Kutipan Akta


In
A

Perkawinan Nomor : II/01/III/2009 tanggal 18 Nopember 2007, Terdakwa I.


ah

lik

ROSIHAN DO BAYAN alias OTA dan Saudari JUSNIA SARI DEWI SULA telah

tercatat sebagai suami istri yang sah ;


m

ub

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 279 ayat
ka

(1) ke- 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ;


ep

Untuk Terdakwa II :
ah

Bahwa Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias IWIN pada hari Senin, tanggal 26
es
M

Oktober 2009 sekitar pukul 20.00 WIT atau setidak-tidaknya pada bulan Oktober 2009,
ng

bertempat di Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara atau setidak-
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri

si
Tobelo, telah mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau

perkawinan-perkawinannya pihak lain menjadi penghalang untuk itu. Perbuatan tersebut

ne
ng
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

do
•gu Pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah disebutkan diatas, Terdakwa II.

NURWIWIN DERO alias IWIN dan Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias

In
A
OTA mendatangi rumah Saudara Hi. FAUZI JURUMUDI alias ZI yang berprofesi

sebagai PPN (Petugas Pencatat Nikah) dan memintanya untuk dinikahkan, dimana
ah

lik
orang tua dari Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias IWIN telah menyerahkan
am

ub
wali kepada Saudara Hi. FAUZI JURUMUDI alias ZI karena Terdakwa II.

NURWIWIN DERO alias IWIN telah mengandung anak dari Terdakwa I.


ep
k

ROSIHAN DO BAYAN alias OTA ;


ah

• Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : II/01/III/2009 tanggal 18


R

si
Nopember 2007, Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA dan Saudari

ne
ng

JUSNIA SARI DEWI SULA telah tercatat sebagai suami istri dan belum

melakukan perceraian secara sah ;

do
gu

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 279 ayat

(1) ke- 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ;


In
A

Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Para Terdakwa


ah

lik

menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum telah mengajukan 3 (tiga)


m

ub

orang saksi untuk didengar keterangannya dibawah sumpah menurut agamanya, pada
ka

pokoknya menerangkan sebagai berikut :


ep

1. JUSNIA SARI DEWI SULA :


ah

• Bahwa saksi kenal dengan Para Terdakwa dan ada hubungan keluarga dengan
es
M

Terdakwa I yaitu suami saksi, sedangkan dengan Terdakwa II tidak ada hubungan
ng

on

keluarga maupun hubungan kerja ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi mengerti dihadapkan ke persidangan sehubungan dengan perbuatan

si
Terdakwa I yang menikahi Terdakwa II tanpa seijin saksi selaku istri sah Terdakwa

ne
ng
I;

• Bahwa kejadian tersebut terjadi pada tahun 2009 di Desa Gura, Kecamatan Tobelo,

do
gu Kabupaten Halmahera Utara ;

• Bahwa sebelumnya saksi dengan Terdakwa I telah menikah secara sah pada tahun

In
A
2007 secara agama Islam dengan disaksikan oleh orang tua saksi sebagai wali saksi
ah

lik
dan orang tua Terdakwa I ;

• Bahwa setelah menikah, saksi tinggal bersama dengan Terdakwa I dan orang tuanya
am

ub
di Desa Soakonora, namun sebulan kemudian Terdakwa I meninggalkan saksi

dengan alasan pergi ke Ternate, sementara saat itu saksi telah hamil ;
ep
k

• Bahwa karena Terdakwa I tidak ada kabar, maka saksi akhirnya kembali ke rumah
ah

R
orang tua saksi ;

si
• Bahwa setelah 3 (tiga) hari melahirkan, barulah Terdakwa I datang ke rumah orang

ne
ng

tua saksi, namun saat itu Terdakwa I tidak ada mengatakan apa-apa kepada saksi

do
sehingga saksi menjadi marah dan tidak mau berbicara dengan Terdakwa I ;
gu

• Bahwa selanjutnya saksi pergi ke Ternate untuk bekerja dan pada tahun 2009, saksi
In
A

mendengar dari keluarga saksi kalau Terdakwa I berhubungan dengan Terdakwa II ;

• Bahwa orang tua saksi pernah menggagalkan rencana perkawinan antara Terdakwa
ah

lik

I dengan Terdakwa II yang semula akan dilangsungkan di Galela karena Terdakwa


m

ub

II tidak pernah memberitahu dan meminta ijin kepada saksi untuk menikah lagi ;

• Bahwa setelah digagalkan tersebut, seminggu kemudian ternyata Terdakwa I dan


ka

ep

Terdakwa II telah melaksanakan perkawinan di Desa Gura, Kecamatan Tobelo ;


ah

• Bahwa atas perkawinan tersebut, Terdakwa I tidak pernah meminta ijin kepada
R

es

saksi;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa

si
membenarkannya ;

2. HASAN SAOBANGSA alias ACANG :

ne
ng
• Bahwa saksi kenal dengan Para Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga

do
gu maupun hubungan kerja ;

• Bahwa saksi mengerti dihadapkan ke persidangan sehubungan dengan perbuatan

In
A
Terdakwa I yang menikahi Terdakwa II tanpa seijin istri sah Terdakwa I ;
ah

lik
• Bahwa perkawinan antara Terdakwa I dengan Terdakwa II terjadi pada tanggal 26

Oktober 2009, sekitar pukul 23.00 WIT bertempat di Desa Gura, Kecamatan
am

ub
Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, dimana saat itu saksi hadir sebagai saksi

perkawinan ;
ep
k

• Bahwa sebelumnya pada sore harinya, Terdakwa II mendatangi saksi di rumah yang
ah

R
kebetulan bertetangga dengan orang tua Terdakwa II dan meminta tolong kepada

si
saksi agar bersedia menjadi saksi perkawinan Terdakwa I dengan Terdakwa II ;

ne
ng

• Bahwa saksi sempat bertemu dengan orang tua Terdakwa II dan mereka juga minta

do
tolong kepada saksi agar bersedia menjadi saksi perkawinan, namun orang tua
gu

Terdakwa II tidak ikut hadir di acara perkawinan tersebut ;


In
A

• Bahwa saat perkawinan yang hadir adalah Terdakwa I dan Terdakwa II, orang tua

Terdakwa I, Petugas PPN dan saksi ;


ah

lik

• Bahwa alasan perkawinan dilaksanakan mendesak karena kondisi Terdakwa II yang


m

ub

sudah hamil 8 (delapan) bulan ;

• Bahwa ketika perkawinan antara Terdakwa I dan Terdakwa II terjadi, saksi tidak
ka

ep

mengetahui kalau Terdakwa I sudah memiliki istri dan hal tersebut baru saksi
ah

ketahui setelah masalah ini diproses di Polisi;


R

es

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa


M

ng

membenarkannya ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Hi. FAUZI JURUMUDI alias ZI :

si
• Bahwa saksi kenal dengan Para Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga

ne
ng
maupun hubungan kerja ;

• Bahwa saksi mengerti dihadapkan ke persidangan sehubungan dengan perbuatan

do
gu Terdakwa I yang menikahi Terdakwa II tanpa seijin istri sah Terdakwa I ;

• Bahwa perkawinan antara Terdakwa I dengan Terdakwa II terjadi pada tanggal 26

In
A
Oktober 2009, sekitar pukul 23.00 WIT bertempat di rumah saksi di Desa Gura,
ah

lik
Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara ;

• Bahwa saksi saat itu bertindak sebagai orang yang menikahkan Para Terdakwa dan
am

ub
juga bertindak sebagai wali Terdakwa II atas permintaan orang tua Terdakwa II

yang disampaikan oleh saksi Hasan ;


ep
k

• Bahwa yang hadir ketika itu adalah Terdakwa I, Terdakwa II, saksi Hasan selaku
ah

R
saksi dari Terdakwa II dan orang tua Terdakwa I ;

si
• Bahwa sebagai PPN (Petugas Pencatat Nikah), saksi mengerti dan mengetahui

ne
ng

mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melangsungkan

do
perkawinan yaitu harus dipenuhinya surat-surat berupa N1 sampai dengan N5 yang
gu

dikeluarkan oleh Kepala Desa setempat;


In
A

• Bahwa N1 berisikan asal usul pasangan yang hendak menikah, N2 berisi identitas

masing-masing pihak, perjaka atau duda untuk laki-laki dan perawan atau janda
ah

lik

untuk perempuan, N3 berisi persetujuan keluarga kedua belah pihak, N4 dan N5


m

ub

tentang persetujuan orang tua ;

• Bahwa surat N1 sampai dengan N5 tersebut saling berhubungan dan jika tidak
ka

ep

terpenuhi salah satu saja, maka PPN tidak dapat menikahkan pasangan yang hendak
ah

menikah ;
R

es

• Bahwa saat menikah, Terdakwa I dan Terdakwa II tidak membawa persyaratan


M

ng

berupa N1 sampai dengan N5 ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tetap menikahkan Para Terdakwa karena saat itu ada hal mendesak

si
yaitu Terdakwa II sudah dalam keadaan hamil 9 (Sembilan) bulan dan juga atas

ne
ng
permintaan orang tua Para Terdakwa ;

• Bahwa meski tanpa dipenuhinya syarat N1 sampai dengan N5, perkawinan antara

do
gu Terdakwa I dengan Terdakwa II tetap sah secara agama Islam ;

• Bahwa perkawinan tersebut tidak dicatatkan, oleh karenanya mereka tidak memiliki

In
A
buku nikah ;
ah

lik
• Bahwa saksi tidak mengetahui kalau Terdakwa I telah memiliki istri sebelum

menikah dengan Terdakwa II karena saat ditanya, Terdakwa I mengaku masih


am

ub
perjaka ;

• Bahwa meski menikah lagi tanpa seijin istri sahnya, perkawinan Terdakwa I dengan
ep
k

Terdakwa II tetap sah secara agama ;


ah

R
• Bahwa terkait Surat pernyataan Talak yang dibuat Terdakwa I terhadap istri

si
pertamanya, belum menjadikan talak yang dijatuhkan tersebut sah karena surat talak

ne
ng

tersebut harus diberitahukan kepada pihak istri, selanjutnya dilaporkan ke KUA

do
untuk kemudian diproses di Pengadilan Agama, oleh karena itu Terdakwa I belum
gu

resmi bercerai dengan istri pertamanya ;


In
A

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa

membenarkannya ;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Para Terdakwa juga mengajukan 1 (satu)


m

ub

orang saksi yang meringankan yang memberikan keterangan tanpa disumpah, pada
ka

ep

pokoknya sebagai berikut :


ah

1. ABDUL JALAL ALI :


R

• Bahwa saksi mengerti dihadapkan ke persidangan sehubungan dengan perbuatan


es
M

ng

Terdakwa I yang menikahi Terdakwa II tanpa seijin istri sah Terdakwa I ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa perkawinan antara Terdakwa I dengan Terdakwa II terjadi pada tanggal 26

si
Oktober 2009, sekitar pukul 23.00 WIT bertempat di rumah saksi Hi. Fauzi

ne
ng
Jurumudi di Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara ;

• Bahwa saksi Fauzi Jurumudi saat itu bertindak sebagai orang yang menikahkan Para

do
gu Terdakwa dan juga bertindak sebagai wali Terdakwa II ;

• Bahwa yang hadir ketika itu adalah Terdakwa I, Terdakwa II, saksi Hasan

In
A
Saobangsa selaku saksi dari Terdakwa II dan orang tua Terdakwa I ;
ah

lik
• Bahwa sebelumnya pada tahun 2007, Terdakwa I telah menikah dengan saksi Jusnia

Sari Dewi Sula dan setelah menikah mereka tinggal bersama saksi ;
am

ub
• Bahwa setelah kepergian Terdakwa I ke Ternate dan Jakarta, saksi Jusnia Sari Dewi

Sula yang tinggal bersama saksi dijemput oleh orang tuanya dan dibawa pulang ke
ep
k

rumahnya ;
ah

R
• Bahwa sampai saksi Jusnia Sari Dewi Sula melahirkan, barulah Terdakwa I pulang

si
ke Galela dan menjenguk istri serta anaknya ;

ne
ng

• Bahwa setelah itu Terdakwa I tidak pernah bersama-sama lagi dengan istri dan

do
gu

anaknya ;

• Bahwa Terdakwa I kemudian menjalin hubungan dengan Terdakwa II hingga


In
A

Terdakwa II hamil dan minta segera dinikahi ;

• Bahwa pertama kali Terdakwa I sempat mau menikahi Terdakwa II di Galela,


ah

lik

namun digagalkan oleh keluarga dari saksi Jusnia Sari Dewi Sula dengan alasan
m

ub

tidak ada ijin dari saksi Jusnia Sari Dewi Sula selaku istri sah Terdakwa I ;

• Bahwa perkawinan akhirnya dapat terlaksana seminggu kemudian di Desa Gura ;


ka

ep

• Bahwa saat itu saksi tidak membawa surat N1 sampai dengan N5, padahal saksi
ah

mengetahui itu adalah persyaratan untuk menikah, namun karena kondisi mendesak
R

es

yaitu Terdakwa II sudah hamil 8 (delapan) bulan, maka saksi minta perkawinan
M

ng

tetap dilaksanakan ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi mengetahui tentang surat pernyataan talak yang dibuat sesaat sebelum

si
menikah dengan tujuan agar Terdakwa I dapat menikah tanpa perlu ijin dari istri

ne
ng
pertamanya ;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkan ;

do
gu Menimbang, bahwa dalam persidangan juga diajukan bukti surat berupa Foto copy

Kutipan Akta Perkawinan atas nama Rosihan Do Bayan dengan Jusnia Sari Dewi Sula dan

In
A
Surat Pernyataan Talak tertanggal 26 Oktober 2009;

Menimbang, bahwa selanjutnya Para Terdakwa telah memberikan keterangan


ah

lik
dipersidangan sebagai berikut :
am

ub
Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN ;

• Bahwa pada tanggal 18 Nopember 2007, Terdakwa I telah menikah dengan saksi
ep
k

Jusnia Sari Dewi Sula ;


ah

• Bahwa sebulan kemudian Terdakwa I pergi ke Ternate dan selanjutnya ke Jakarta


R

si
dan baru pulang ke Galela dua hari setelah saksi Jusnia Sari Dewi Sula melahirkan ;

ne
ng

• Bahwa saat itu, saksi Jusnia Sari Dewi Sula tidak mau menemui Terdakwa I dan

setelah itu saksi Jusnia Sari Dewi Sula pergi ke Ternate, sehingga Terdakwa I

do
gu

sudah jarang bertemu dengan saksi Jusnia Sari Dewi Sula;


In
A

• Bahwa Terdakwa I kemudian menjalin hubungan dengan Terdakwa II hingga

Terdakwa II hamil ;
ah

lik

• Bahwa saat berhubungan dengan Terdakwa II, Terdakwa II mengetahui kalau


m

Terdakwa I sudah beristri namun sudah berpisah ;


ub

• Bahwa pertama kali Terdakwa I sempat mau menikahi Terdakwa II di Galela,


ka

ep

namun digagalkan oleh keluarga dari saksi Jusnia Sari Dewi Sula dengan alasan
ah

tidak ada ijin dari saksi Jusnia Sari Dewi Sula selaku istri sah Terdakwa I ;
R

es

• Bahwa seminggu kemudian yaitu pada tanggal 26 Oktober 2009 sekitar pukul 23.00
M

ng

WIT bertempat di rumah saksi Hi. Fauzi Jurumudi di Desa Gura, Kecamatan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Terdakwa I akhirnya melaksanakan

si
perkawinan dengan Terdakwa II;

ne
Bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II dinikahkan oleh saksi Hi. Fauzi Jurumudi

ng
selaku PPN sekaligus bertindak sebagai wali Terdakwa II, dengan dihadiri oleh

do
gu orang tua Terdakwa I dan saksi dari Terdakwa II;

• Bahwa saat itu Terdakwa I tidak membawa persyaratan berupa surat N1 sampai

In
A
dengan N5 ;
ah

• Bahwa perkawinan tersebut berlangsung tanpa ijin dari saksi Jusnia Sari Dewi Sula

lik
selaku istri sah Terdakwa I mengingat Terdakwa I belum bercerai resmi dengan
am

ub
saksi Jusnia Sari Dewi Sula;

• Bahwa sebelum menikah, Terdakwa I sempat membuat surat pernyataan talak


ep
k

dengan tujuan bisa menikah dengan Terdakwa II tanpa perlu lagi ijin dari saksi
ah

Jusnia Sari Dewi Sula ;


R

si
Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias IWIN ;

ne
ng

• Bahwa Terdakwa I telah menikahi Terdakwa II pada tanggal 26 Oktober 2009,

do
sekitar pukul 23.00 WIT bertempat di rumah saksi Hi. Fauzi Jurumudi di Desa
gu

Gura, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara ;


In
A

• Bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II dinikahkan oleh saksi Hi. Fauzi Jurumudi

selaku PPN sekaligus bertindak sebagai wali Terdakwa II, dengan dihadiri oleh
ah

lik

orang tua Terdakwa I dan saksi Hasan sebagai saksi dari pihak Terdakwa II;
m


ub

Bahwa saat menikah, Terdakwa II sudah hamil 8 (delapan) bulan ;

• Bahwa sebelumnya Terdakwa II sudah mengetahui kalau Terdakwa I memiliki istri


ka

ep

yaitu saksi Jusnia Sari Dewi Sula, namun sepengetahuan Terdakwa II mereka
ah

berdua sudah berpisah sehingga Terdakwa II mau diajak berhubungan oleh


R

es

Terdakwa I;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pertama kali Terdakwa I sempat mau menikahi Terdakwa II di Galela,

si
namun digagalkan oleh keluarga dari saksi Jusnia Sari Dewi Sula dengan alasan

ne
ng
tidak ada ijin dari saksi Jusnia Sari Dewi Sula selaku istri sah Terdakwa I ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian, maka segala sesuatu yang termuat

do
gu
dalam Berita Acara Persidangan, dianggap secara lengkap termuat dan menjadi satu

kesatuan dalam putusan ini ;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, bukti surat dan keterangan

Terdakwa yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka diperoleh fakta-fakta hukum
ah

lik
sebagai berikut :
am

ub
• Bahwa pada tanggal 18 Nopember 2007 di Galela, Terdakwa I telah menikah sah

menurut agama Islam dengan saksi Jusnia Sari Dewi Sula sesuai Kutipan Akta
ep
k

Nikah Nomor 11/OI/III/2009 ;


ah

• Bahwa setelah menikah, saksi Jusnia Sari Dewi Sula tinggal bersama dengan
R

si
Terdakwa I dan orang tuanya, saksi Abdul Jalal Ali, di Desa Soakonora, namun

ne
ng

sebulan kemudian Terdakwa I meninggalkan saksi Jusnia Sari Dewi Sula dengan

alasan pergi ke Ternate, sementara saat itu saksi Jusnia Sari Dewi Sula telah hamil ;

do
gu

• Bahwa karena Terdakwa I tidak ada kabar, maka saksi Jusnia Sari Dewi Sula
In
akhirnya kembali ke rumah orang tua saksi ;
A

• Bahwa setelah 3 (tiga) hari melahirkan, barulah Terdakwa I datang ke rumah orang
ah

lik

tua saksi Jusnia Sari Dewi Sula, namun saat itu Terdakwa I tidak ada mengatakan

apa-apa kepada saksi Jusnia Sari Dewi Sula sehingga saksi menjadi marah dan tidak
m

ub

mau berbicara dengan Terdakwa I ;


ka

ep

• Bahwa selanjutnya saksi Jusnia Sari Dewi Sula pergi ke Ternate untuk bekerja dan
ah

pada tahun 2009, saksi Jusnia Sari Dewi Sula mendengar dari keluarganya kalau
R

Terdakwa I berhubungan dengan Terdakwa II ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa keluarga Saksi Jusnia Sari Dewi Sula pernah menggagalkan perkawinan

si
antara Terdakwa I dengan Terdakwa II yang akan dilangsungkan di Galela dengan

ne
ng
alasan Terdakwa I tidak ada ijin dari istri pertamanya untuk melakukan perkawinan

lagi;

do
•gu Bahwa seminggu setelah digagalkan tersebut, pada tanggal 26 Oktober 2009, sekitar

pukul 23.00 WIT bertempat di rumah saksi Hi. Fauzi Jurumudi di Desa Gura,

In
A
Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara telah terjadi perkawinan antara
ah

Terdakwa I dengan Terdakwa II;

lik
• Bahwa saat itu yang bertindak sebagai orang yang menikahkan Para Terdakwa
am

ub
adalah saksi Fauzi Jurumudi dan sekaligus juga bertindak sebagai wali Terdakwa II

atas permintaan orang tua Terdakwa II yang disampaikan oleh saksi Hasan
ep
k

Saobangsa ;
ah

• Bahwa yang hadir ketika itu adalah Terdakwa I, Terdakwa II, saksi Hasan
R

si
Saobangsa selaku saksi dari Terdakwa II dan orang tua Terdakwa I yaitu saksi

ne
ng

Abdul Jalal Ali ;

• Bahwa perkawinan tersebut terjadi tanpa sepengetahuan dan seijin dari istri pertama

do
gu

Terdakwa I yaitu saksi Jusnia Sari Dewi Sula ;


In
A

• Bahwa untuk bisa menikah secara agama Islam, harus dipenuhi persyaratan yaitu

surat-surat berupa N1 sampai dengan N5 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa


ah

lik

setempat;

• Bahwa N1 berisikan asal usul pasangan yang hendak menikah, N2 berisi identitas
m

ub

masing-masing pihak, perjaka atau duda untuk laki-laki dan perawan atau janda
ka

ep

untuk perempuan, N3 berisi persetujuan keluarga kedua belah pihak, N4 dan N5


ah

tentang persetujuan orang tua ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa surat N1 sampai dengan N5 tersebut saling berhubungan dan jika tidak

si
terpenuhi salah satu saja, maka PPN (Petugas Pencatat Nikah) tidak dapat

ne
ng
menikahkan pasangan yang hendak menikah tersebut ;

• Bahwa saat menikah, Terdakwa I dan Terdakwa II tidak membawa persyaratan

do
gu berupa N1 sampai dengan N5 ;

• Bahwa saksi Fauzi Jurumudi tetap menikahkan Para Terdakwa karena saat itu ada

In
A
hal mendesak yaitu Terdakwa II sudah dalam keadaan hamil 8 (delapan) bulan dan
ah

lik
juga atas permintaan orang tua Para Terdakwa ;

• Bahwa meski tanpa dipenuhinya syarat N1 sampai dengan N5, perkawinan antara
am

ub
Terdakwa I dengan Terdakwa II tetap sah secara agama Islam hanya saja tidak

dapat dicatatkan, oleh karenanya mereka tidak memiliki buku nikah ;


ep
k

• Bahwa terkait Surat pernyataan Talak tertanggal 26 Oktober 2009 yang dibuat
ah

R
Terdakwa I terhadap istri pertamanya yaitu saksi Jusnia Sari Dewi Sula, belum

si
menjadikan talak yang dijatuhkan tersebut sah karena surat talak tersebut harus

ne
ng

diberitahukan kepada pihak istri, selanjutnya dilaporkan ke KUA untuk kemudian

diproses di Pengadilan Agama ;

do
gu

• Bahwa sampai saat ini saksi Jusnia Sari Dewi Sula tidak pernah menerima surat
In
A

pernyataan talak dari Terdakwa I, oleh karena itu Terdakwa I belum resmi bercerai

dengan istri pertamanya;


ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah

berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Para Terdakwa dapat dinyatakan telah
m

ub

melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;


ka

ep

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang atau beberapa orang telah


ah

melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh
R

unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Terdakwa I dihadapkan ke depan

si
persidangan dengan dakwaan melanggar pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP, sedangkan

Terdakwa II dihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan melanggar pasal 279 ayat

ne
ng
(1) ke-2 KUHP ;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun untuk masing-masing Terdakwa,

maka Majelis Hakim pertama-tama akan mempertimbangkan dakwaan untuk Terdakwa I

In
A
yaitu melanggar pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP yang memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
ah

lik
1. Unsur Barang siapa ;
am

ub
2. Unsur mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau

perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu ;
ep
k
ah

si
1. Unsur “Barangsiapa” ;

ne
ng

Menimbang, bahwa yang dimaksud “barang siapa” adalah subyek hukum pidana,

yang dalam perkara ini menunjuk kepada manusia sebagai naturlijk persoon yang diduga

do
gu

melakukan tindak pidana sebagaimana terurai dalam surat dakwaan; Dimana

dipersidangan Terdakwa I secara tegas membenarkan identitas sebagaimana tersebut dalam


In
A

surat dakwaan, demikian pula dengan saksi-saksi, mengenal dan membenarkan, bahwa
ah

lik

yang diduga melakukan tindak pidana dalam perkara ini adalah Terdakwa;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa I membenarkan nama dan identitasnya,


m

ub

maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur setiap orang dalam dakwaan pertama
ka

Penuntut Umum adalah ROSIHAN DO BAYAN alias OTA, yang diduga melakukan
ep

tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; Dengan demikian tidak
ah

terjadi error in persona dalam perkara ini ;


es

Menimbang, bahwa tentang apakah Terdakwa I terbukti atau tidak terbukti


M

ng

melakukan tindak pidana sebagaimana dalam unsur pokok pidana yang didakwakan, juga
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apakah Terdakwa I termasuk dalam kategori orang yang mampu untuk mempertanggung

si
jawabkan perbuatan pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya setelah

mempertimbangkan unsur pokok pidana dalam perkara ini; Sehingga dengan demikian

ne
ng
unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;

do
gu
2. Unsur “mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau

perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah

In
A
untuk itu” ;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari fakta hukum di persidangan, diketahui bahwa pada tanggal

26 Oktober 2009, sekitar pukul 23.00 WIT bertempat di rumah saksi Hi. Fauzi Jurumudi di
am

ub
Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara telah terjadi perkawinan

antara Terdakwa I dengan Terdakwa II, dimana yang bertindak sebagai orang yang
ep
k

menikahkan Para Terdakwa adalah saksi Fauzi Jurumudi dan sekaligus juga bertindak
ah

sebagai wali Terdakwa II atas permintaan orang tua Terdakwa II yang disampaikan oleh
R

si
saksi Hasan Saobangsa dengan disaksikan oleh saksi Hasan Saobangsa selaku saksi dari

ne
ng

Terdakwa II dan orang tua Terdakwa I yaitu saksi Abdul Jalal Ali; Dimana menurut saksi

Fauzi Jurumudi, perkawinan tersebut telah sah secara hukum agama Islam; Sementara dari

do
gu

fakta persidangan diketahui pula bahwa saat melakukan perkawinan dengan Terdakwa II,
In
Terdakwa I masih terikat perkawinan yang sah dengan saksi Jusnia Sari Dewi Sula yang
A

dinikahi oleh Terdakwa I pada tanggal 18 Nopember 2007 di Galela sesuai bukti kutipan
ah

lik

akta perkawinan anatar Terdakwa I dengan saksi Jusnia Saroi Dewi Sula dan telah

memiliki seorang anak, dimana ternyata perkawinan antara Terdakwa I dengan Terdakwa II
m

ub

terjadi tanpa sepengetahuan dan seijin saksi Jusnia Sari Dewi Sula selaku istri sah
ka

Terdakwa I dimana hal ini terbukti pula dengan adanya upaya penggagalan perkawinan
ep

Terdakwa I dengan Terdakwa II oleh keluarga saksi Jusnia Sari Dewi Sula ;
ah

Menimbang, bahwa menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang


es
M

Perkawinan, pada Pasal 3 ayat (2) menyatakan bahwa, “Pengadilan dapat memberi ijin
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada seorang suami untuk beristri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-

si
pihak yang bersangkutan;”

Selanjutnya dalam pasal 4 menyebutkan :

ne
ng
Ayat (1) : Dalam hal seorang suami akan beristri lebih dari seorang, sebagaimana

do
gu tersebut dalam Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang ini, maka ia wajib

mengajukan permohonan kepada Pengadilan di daerah tempat tinggalnya ;

In
A
Ayat (2) : Pengadilan dimaksud dalam ayat (1) pasal ini hanya memberikan izin

kepada seorang suami yang akan beristri lebih dari seorang apabila :
ah

lik
a. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri ;
am

ub
b. Istri mendapat cacat badan/atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan;

c. Istri tidak dapat melahirkan keturunan ;


ep
k

Pasal 5 menyebutkan bahwa :


ah

Ayat (1) : Untuk dapat mengajukan permohonan kepada Pengadilan, sebagaimana


R

si
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), harus dipenuhi syarat-syarat :

ne
ng

a. Adanya perjanjian dari istri/ istri-istri ;

b. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup istri-istri dan

do
gu

anak-anaknya ;

c. Adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-
In
A

anaknya ;
ah

lik

Menimbang, bahwa dari ketentuan yang berlaku tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa untuk beristri lebih dari seorang, seorang suami harus mendapat ijin dari pengadilan,
m

ub

itupun atas persetujuan pihak-pihak bersangkutan, yaitu suami istri bersangkutan ; Dan hal
ka

inipun berlaku juga bagi orang yang beragama Islam, dimana menurut peraturan, pria
ep

diperbolehkan kawin hingga empat kali, namun harus ada ijin dari istri yang pertama ; Oleh
ah

karena perkawinan Terdakwa I baik dengan saksi Jusnia Sari Dewi Sula maupun dengan
R

es

Terdakwa II dilakukan setelah berlakunya Undang-undang Perkawinan tersebut, maka


M

ng

patut tunduk pada ketentuan yangberlaku didalamnya ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana telah terurai diatas, saat Terdakwa I melakukan

si
perkawinan dengan Terdakwa II, saksi Jusnia Sari Dewi Sula sebagai istri pertama

Terdakwa I, tidak mengetahui dan tidak ada memberi ijin untuk itu, meski alasan dari

ne
ng
Terdakwa I menyatakan bahwa mereka sudah berpisah, namun secara hukum agama dan

do
gu
Negara, saksi Jusnia Sari Dewi Sula masih merupakan istri sah Terdakwa I karena belum

pernah ada putusan Pengadilan yang menyatakan bahwa mereka sudah bercerai; Terhadap

In
A
surat pernyataan talak tertanggal 26 Oktober 2009 yang dibuat oleh Terdakwa I untuk saksi

Jusnia Sari Dewi Sula, menurut keterangan saksi Hi. Fauzi Jurumudi, bahwa agar talak
ah

lik
tersebut sah, maka surat talak tersebut harus diberitahukan kepada pihak istri yang
am

ub
dijatuhkan talak, selanjutnya dilaporkan ke KUA untuk kemudian diproses di Pengadilan

Agama; Namun pada kenyataannya, surat tersebut tidak pernah diterima oleh saksi Jusnia
ep
k

Sari Dewi Sula sehingga belum menjadikan talak yang dijatuhkan tersebut sah, oleh karena
ah

itu Terdakwa I dan Saksi Jusnia Sari Dewi Sula masih terikat perkawinan yang sah,
R

si
Perkawinan mana semestinya menjadi penghalang bagi Terdakwa I untuk melakukan

ne
ng

perkawinan dengan Terdakwa II karena saksi Jusnia Sari Dewi Sula tidak memberi ijin

untuk itu ;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakim berkeyakinan

bahwa unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;


In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan


ah

lik

yang ditujukan untuk Terdakwa II yaitu melanggar pasal 279 ayat (1) ke-2 KUHP yang

memiliki unsur-unsur sebagai berikut:


m

ub

1. Unsur barang siapa ;


ka

2. Unsur mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau


ep

perkawinan-perkawinan pihak lain menjadi penghalang untuk itu ;


ah

1. Unsur “Barangsiapa” ;
R

es

Menimbang, bahwa yang dimaksud “barang siapa” adalah subyek hukum pidana,
M

ng

yang dalam perkara ini menunjuk kepada manusia sebagai naturlijk persoon yang diduga
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan tindak pidana sebagaimana terurai dalam surat dakwaan; Dimana

si
dipersidangan Terdakwa II secara tegas membenarkan identitas sebagaimana tersebut

dalam surat dakwaan, demikian pula dengan saksi-saksi, mengenal dan membenarkan,

ne
ng
bahwa yang diduga melakukan tindak pidana dalam perkara ini adalah Terdakwa;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa II membenarkan nama dan identitasnya,

maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur setiap orang dalam dakwaan pertama

In
A
Penuntut Umum adalah NURWIWIN DERO alias IWIN, yang diduga melakukan tindak

pidana sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; Dengan demikian tidak terjadi error
ah

lik
in persona dalam perkara ini ;
am

ub
Menimbang, bahwa tentang apakah Terdakwa II terbukti atau tidak terbukti

melakukan tindak pidana sebagaimana dalam unsur pokok pidana yang didakwakan, juga
ep
k

apakah Terdakwa II termasuk dalam kategori orang yang mampu untuk mempertanggung
ah

jawabkan perbuatan pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya setelah


R

si
mempertimbangkan unsur pokok pidana dalam perkara ini; Sehingga dengan demikian

ne
ng

unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;

2. Unsur “mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau

do
gu

perkawinan-perkawinan pihak lain menjadi penghalang untuk itu” ;

Menimbang, bahwa dari fakta hukum di persidangan, diketahui bahwa pada tanggal
In
A

26 Oktober 2009, sekitar pukul 23.00 WIT bertempat di rumah saksi Hi. Fauzi Jurumudi di
ah

lik

Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara telah terjadi perkawinan

antara Terdakwa I dengan Terdakwa II, dimana yang bertindak sebagai orang yang
m

ub

menikahkan Para Terdakwa adalah saksi Fauzi Jurumudi dan sekaligus juga bertindak
ka

sebagai wali Terdakwa II atas permintaan orang tua Terdakwa II yang disampaikan oleh
ep

saksi Hasan Saobangsa dengan disaksikan oleh saksi Hasan Saobangsa selaku saksi dari
ah

Terdakwa II dan orang tua Terdakwa I yaitu saksi Abdul Jalal Ali ; Dimana menurut saksi
es

Fauzi Jurumudi, perkawinan tersebut telah sah secara hukum agama Islam; Sementara dari
M

ng

fakta persidangan diketahui pula bahwa saat melakukan perkawinan dengan Terdakwa II,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa I masih terikat perkawinan yang sah dengan saksi Jusnia Sari Dewi Sula yang

si
dinikahi oleh Terdakwa I pada tanggal 18 Nopember 2007 di Galela terbukti dari Kutipan

Akta perkawinan Nomor : 11/OI/III/2009 antara Terdakwa I dengan saksi Jusnia Sari Dewi

ne
ng
Sula dan telah memiliki seorang anak, dimana ternyata perkawinan antara Terdakwa I

do
gu
dengan Terdakwa II terjadi tanpa sepengetahuan dan seijin saksi Jusnia Sari Dewi Sula

selaku istri sah Terdakwa I ;

In
A
Menimbang, bahwa dari fakta persidangan diketahui bahwa Terdakwa II

mengetahui kalau Terdakwa I sebelumnya pernah menikah dengan saksi Jusnia Sari Dewi
ah

lik
Sula, namun setahu Terdakwa II kalau mereka sudah berpisah; Akan tetapi alasan
am

ub
Terdakwa II tersebut tentu tidak dapat membenarkan tindakan Terdakwa II yang

melakukan perkawinan dengan Terdakwa I; Karena semestinya sebelum melakukan


ep
k

perkawinan, Terdakwa II semestinya mempertegas tentang status dari calon suaminya yaitu
ah

Terdakwa I, apakah sudah duda atau masih berstatus suami orang lain, dan jika masih
R

si
suami orang, apakah ada ijin untuk melakukan perkawinan lagi dengan orang lain

ne
ng

sebagaimana ditentukan dalam undang-undang dan hukum agama Islam; Karena ternyata

dalam hal ini Terdakwa I tidak mendapat ijin dari istri pertamanya untuk melakukan

do
gu

perkawinan dengan Terdakwa II, dimana hal ini terbukti dengan adanya upaya penggagalan

perkawinan Terdakwa I dengan Terdakwa II oleh keluarga saksi Jusnia Sari Dewi Sula ;
In
A

Apalagi dari fakta persidangan, saat melakukan perkawinan, Terdakwa I dengan Terdakwa
ah

lik

II tidak memenuhi syarat-syarat berupa surat N1 sampai dengan N5 yang semestinya

dilengkapi ketika akan melakukan perkawinan karena alasan mendesak yaitu Terdakwa II
m

ub

yang sudah hamil 8 (delapan) bulan;


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim


ep

berkeyakinan bahwa unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaan baik yang ditujukan
R

es

untuk Terdakwa I dan Terdakwa II telah terbukti, maka Majelis Hakim menyatakan
M

ng

Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA telah terbukti secara sah dan meyakinkan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersalah melakukan tindak pidana “melakukan perkawinan, sedang diketahuinya

si
bahwa perkawinan yang ada sebelumnya merupakan halangan yang sah untuk

ne
ng
melakukan perkawinan lagi “ dan menyatakan Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias

IWIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

do
gu
“melakukan perkawinan, sedang diketahuinya bahwa perkawinan dari pihak lain

yang ada sebelumnya merupakan halangan yang sah bagi pihak lain tersebut untuk

In
A
melakukan perkawinan lagi ”;
ah

lik
Menimbang, bahwa selama persidangan, Majelis Hakim tidak melihat adanya

alasan pemaaf sebagai penghapus kesalahan Para Terdakwa maupun alasan pembenar
am

ub
sebagai penghapus sifat melawan hukumnya perbuatan, sehingga terhadap Para Terdakwa

harus dijatuhi pidana ;


ep
k

Menimbang, bahwa selain adanya kewajiban untuk menggali, mengikuti dan


ah

R
memahami hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, dalam

si
mempertimbangkan berat ringannya pidana, Hakim wajib memperhatikan pula sifat baik

ne
ng

dan jahat dari Para Terdakwa, karena dalam pemidanaan yang akan dijatuhkan kepada Para

do
Terdakwa, bukan semata-mata untuk penjeraan ataupun pembalasan, namun harus
gu

mengandung pula unsur preventif, edukatif, korektif dan kontempelatif agar Para
In
A

Terdakwa tidak mengulangi lagi perbuatannya di masa mendatang ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan
ah

lik

terhadap diri Para Terdakwa haruslah sesuai dengan tingkat kesalahannya, sehingga

berdasarkan hal tersebut, Majelis Hakim sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum dan
m

ub

akan menjatuhkan pidana penjara kepada Para Terdakwa, tentunya dengan tidak
ka

ep

mengenyampingkan rasa keadilan dari korban sendiri dan masyarakat;


ah

Menimbang, bahwa meski sependapat untuk menjatuhkan pidana penjara, namun


R

Majelis Hakim berpendapat bahwa tidaklah adil jika Terdakwa II dijatuhkan pidana penjara
es
M

yang sama dengan Terdakwa I, mengingat kesalahan terbesar ada pada diri Terdakwa I
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku suami yang tidak menghargai dan bertanggung jawab kepada istri pertama karena

si
setelah menikah tidak dipedulikan lagi, kemudian menikah dengan Terdakwa II yang

sebelumnya telah dihamili terlebih dahulu oleh Terdakwa I, sehingga dari hal tersebut,

ne
ng
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa I telah mempermainkan perempuan yang

do
gu
seharusnya dilindungi dan dijaga ; Sementara Terdakwa II, meski tetap tidak dibenarkan

perbuatannya telah kawin dengan Terdakwa I yang masih suami orang, namun karena

In
A
kondisi Terdakwa II yang sudah hamil lebih dulu yang mengakibatkan Terdakwa II

meminta pertanggungjawaban dari Terdakwa I ; Oleh karena itu untuk tercapainya asas
ah

lik
manfaat dan keadilan, maka Majleis Hakim akan menjatuhkan pidana penjara yang
am

ub
lamanya berbeda terhadap Terdakwa I dan Terdakwa II ;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan, maka sesuai ketentuan
ep
k

pasal 22 ayat (4) KUHAP, maka masa penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa akan
ah

dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap

ne
ng

diri Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup serta untuk mempermudah proses

selanjutnya, maka Majelis Hakim memerintahkan Para Terdakwa tersebut tetap berada

do
gu

dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi
In
A

pidana, dan Para Terdakwa sebelumnya tidak mengajukan permohonan pembebasan dari
ah

lik

pembayaran biaya perkara, maka berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP, Para Terdakwa

masing-masing harus dibebankan untuk membayar biaya perkara ;


m

ub

Menimbang, bahwa sebelum Para Terdakwa dijatuhi pidana, harus pula


ka

dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana bagi diri Para
ep

Terdakwa, yaitu sebagai berikut :


ah

es
M

ng

Hal-hal yang memberatkan :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Perbuatan Para Terdakwa telah menyakitkan perasaan

si
saksi Jusnia Sari Dewi SUla selaku istri sah Terdakwa

ne
ng
I;

Hal-hal yang meringankan :

do
gu • Para Terdakwa belum pernah dihukum ;

• Para Terdakwa berlaku sopan di persidangan ;

In
A
• Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji
ah

lik
tidak akan mengulanginya lagi;

Mengingat ketentuan pasal 279 ayat (1) ke-1 dan ke-2 KUHP, UU Nomor 8 Tahun
am

ub
1981 Tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lain yang terkait dengan perkara ini ;
ep
MENGADILI
k
ah

si
1. Menyatakan Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA telah terbukti secara

ne
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “melakukan perkawinan,
ng

sedang diketahuinya bahwa perkawinan yang ada sebelumnya merupakan

do
gu

halangan yang sah untuk melakukan perkawinan lagi “

2. Menyatakan Terdakwa II. NURWIWIN DERO alias IWIN telah terbukti secara sah
In
A

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “melakukan perkawinan,


ah

lik

sedang diketahuinya bahwa perkawinan dari pihak lain yang ada sebelumnya

merupakan halangan yang sah bagi pihak lain tersebut untuk melakukan
m

ub

perkawinan lagi ”;
ka

3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. ROSIHAN DO BAYAN alias OTA oleh


ep

karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan kepada Terdakwa II.
ah

NURWIWIN DERO alias IWIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
es
M

(satu) bulan dan 15 (lima belas) hari ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa akan

si
dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;

5. Memerintahkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

ne
ng
6. Membebankan Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing

do
gu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

In
A
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Tobelo pada hari Kamis, tanggal 16 Juni 2011 oleh kami : MARTUA
ah

lik
SAGALA,SH.MH., sebagai Hakim Ketua Majelis, NI KADEK AYU ISMADEWI,SH. dan
am

ub
DAVID F. CH. SOPLANIT,SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana

diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
ep
k

Majelis, didampingi oleh kedua Hakim Anggota, dibantu oleh MARTHINA BUNGIN,
ah

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Tobelo, dihadiri oleh ZUBAIDI S.


R

si
MANSUR,SH. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tobelo, dihadapan Para

ne
ng

Terdakwa.

do
gu

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


In
A
ah

lik

NI KADEK AYU ISMADEWI,SH. MARTUA SAGALA,SH.,MH.


m

ub
ka

DAVID F. CH. SOPLANIT,SH.


ep

Panitera,
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MARTHINA BUNGIN

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai