Anda di halaman 1dari 40

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor 351 K /PID/ 2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat kasasi telah memutuskan

do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
N ama : RODIMA ALFIUS GEU LEGING anak dari

In
A
LEGING ;
Tempat lahir : Cempedas ;
ah

lik
Umur/tanggal lahir : 41 tahun / 21 Januari 1975 ;
Jenis kelamin : Laki-laki ;
Kewarganegaraan : Indonesia ;
am

ub
Tempat tinggal : Kamp. Cempedas RT.001 Kecamatan Muara
Lawa, Kabupaten Kutai Barat ;
ep
Agama : Kristen ;
k

Pekerjaan : Swasta ;
ah

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) oleh :


R

si
1. Penyidik sejak tanggal 26 Januari 2016 sampai dengan tanggal 14
Februari 2016 ;

ne
ng

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 15 Februari 2016 sampai


dengan tanggal 25 Maret 2016 ;

do
gu

3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 26 Maret 2016


sampai dengan tanggal 24 April 2016 ;
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 25 April 2016
In
A

sampai dengan tanggal 24 Mei 2016 ;


5. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Mei 2016 sampai dengan tanggal 12
ah

lik

Juni 2016 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 13 Juni 2016
m

ub

sampai dengan tanggal 12 Juli 2016 ;


7. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Juni 2016 sampai dengan
ka

tanggal 27 Juli 2016 ;


ep

8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Juli 2016


ah

sampai dengan tanggal 25 September 2016 ;


R

9. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 26


es

September 2016 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2016 ;


M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 26 Oktober

si
2016 sampai dengan tanggal 24 November 2016 ;
11. Hakim Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 31 Oktober 2016 sampai

ne
ng
dengan tanggal 29 November 2016 ;
12. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 30 November
2016 sampai dengan tanggal 28 Januari 2017 ;

do
gu 13. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung RI u.b. Ketua Kamar
Pidana Nomor 174/2017/S.81.TAH/PP/2017/MA, tanggal 23 Februari

In
A
2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh) hari,
terhitung sejak tanggal 30 Januari 2017 ;
ah

lik
14. Perpanjangan berdasarkan penetapan Ketua Mahkamah Agung RI u.b.
Ketua Kamar Pidana Nomor 175/2017/S.81.TAH/PP/2017/MA, tanggal
23 Februari 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 60
am

ub
(enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal 21 Maret 2017 ;
15. Perpanjangan berdasarkan penetapan Ketua Mahkamah Agung RI u.b.
ep
Ketua Kamar Pidana Nomor 505/2017/S.81.TAH/PP/2017/MA, tanggal
k

6 Juni 2017 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 30 (tiga


ah

puluh) hari I, terhitung sejak tanggal 20 Mei 2017 ;


R

si
Terdakwa diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Kutai Barat karena
didakwa, dengan dakwaan sebagai berikut :

ne
ng

DAKWAAN :
Primair :

do
gu

Bahwa Terdakwa RODIMA ALFIUS GEU LEGING anak dari LEGING,


bersama-sama dengan Heri Kuswanto anak dari Jaliansyah (dalam
penuntutan terpisah) dan Dodi Rahmanthius Anak dari Atum (dalam
In
A

penuntutan terpisah) pada hari Sabtu tanggal 2 Januari 2016 sekira jam 07.30
WITA, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Januari 2016,
ah

lik

bertempat di Ladang Milik saksi Heri Kuswanto Kampung Cimpedas,


Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, atau setidak-tidaknya pada
m

ub

suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Kutai Barat telah “melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
ka

melakukan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu


ep

menghilangkan jiwa orang lain“, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan


ah

cara sebagai berikut :


R

Berawal pada hari Jum’at tanggal 1 Januari 2016 sekira jam 16.30 WITA
es

saksi Dodi Rahmathius Anak dari Atum yang sedang membangun pondok
M

ng

bersama dengan saksi Heri Kuswanto di pondok milik saksi Heri Kuswanto di
on
gu

Hal. 2 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kampung Cempedas, Kec. Muara lawa, Kab. Kutai Barat didatangi oleh

si
Terdakwa yang mana pada saat itu Terdakwa langsung mendekati saksi HERI
KUSWANTO dan langsung berkata “Ayo Kita Membunuh Sdr. Mido” kemudian

ne
ng
dijawab oleh Saksi Heri “Ayo”. Mendengar jawaban saksi Heri Kuswanto
tersebut maka Terdakwa langsung bertanya kepada saksi Heri Kuswanto “Apa
Masalahmu Dengan Sdr Mido dan dijawab oleh Saksi Heri Kuswanto “saya

do
gu kesal karena masalah saya pernah pinjam kayu balok milik sdr. mido namun
tidak dipinjamkan” kemudian saksi Heri Kuswanto kembali bertanya kepada

In
A
Terdakwa “apa masalahmu dengan sdr. Mido” dan dijawab oleh Terdakwa “saya
kesal karena masalah lahan semuanya dikuasai oleh sdr. Mido padahal dia itu
ah

lik
orang masuk” dan mendengar hal tersebut kemudian saksi Dodi Rahmathius
berkata “iya, sdr. Mido sombong dengan saya”. Kemudian saksi Dodi
Rahmathius pergi meninggalkan saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa menuju
am

ub
kerumah Sdr. Wai;
Bahwa selanjutnya pada hari sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira jam 07.00
ep
WITA, saksi Dodi Rahmathius datang menemui saksi Heri Kuswanto di pondok
k

milik saksi Heri Kuswanto di Kampung Cempedas, Kec. Muara lawa, Kab. Kutai
ah

Barat untuk mengambil uang yang digunakan untuk membeli papan dengan
R

si
mengendarai 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Beat dan sesampainya saksi
Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri Kuswanto saksi Dodi Rahmathius

ne
ng

bertemu dengan saksi Heri Kuswanto dan saksi Dodi Rahmathius langsung
meminta uang untuk membeli papan dan saksi Heri Kuswanto langsung

do
gu

memberikan uang sebesar Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) dan


setelah saksi Dodi Rahmathius menerima uang tersebut maka saksi Dodi
Rahmathius membeli papan ditempat Sdr. Usup dan saksi Dodi Rahmathius
In
A

bersama Sdr. Usup mengantar papan tersebut di dekat jembatan arah pondok
saksi Heri Kuswanto;
ah

lik

Kemudian saksi Dodi Rahmathius pergi kerumah sdr. Yudi Karlianus dan saksi
Dodi Rahmathius meminta diantarkan sampai simpang ladang arah ke ladang
m

ub

saksi Heri Kuswanto. Sesampainya saksi Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri
Kuswanto ternyata Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto sedang duduk dipondok
ka

saksi Heri Kuswanto. Selanjutnya dalam merencanakan menghilangkan jiwa


ep

orang lain yaitu sdr. Mido Pengo Terdakwa meminta saksi Dodi Rahmathius
ah

untuk memonitorkan Sdr. Mido Pengo (korban) apakah sudah keladang atau
R

belum dan saksi Dodi Rahmathius dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda
es

motor Kawasaki Athlete milik saksi Heri Kuswanto pergi menuju ke arah rumah
M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sdr. Mido Pengo untuk melihat apakah Sdr. Mido Pengo sudah pergi atau

si
belum;
Bahwa saksi Dodi Rahmathius kemudian berhenti di toko Sembako yang

ne
ng
berjarak ± 20 Meter dari rumah Sdr. Mido Pengo dengan tujuan untuk mengintai
Sdr. Mido Pengo, pada saat itu saksi Titin melihat saksi Dodi Rahmathius
berhenti di toko sembako tersebut, yang mana jarak toko sembako dengan

do
gu rumah Sdr. Mido Pengo hanya berjarak sekitar 10 meter, setelah sekitar 5
(lima) menit saksi Dodi Rahmathius tidak melihat Sdr. Mido Pengo keluar dari

In
A
rumah maka saksi Dodi Rahmathius pergi membeli rokok di kampong Siwo,
Kec. Muara Lawa, Kab. Kutai Barat dan setelah membeli rokok saksi Dodi
ah

lik
Rahmathius kembali ke tokok sembako untuk memastikan Sdr. Mido Pengo
sudah pergi atau belum, dan sesaat kemudian Sdr. Mido Pengo keluar rumah
dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah
am

ub
maka saksi Dodi Rahmathius langsung pergi menuju pondok Sdr. Heri
Kuswanto, sebelum Sdr. Mido Pengo menuju keladangnya, Sdr. Mido Pengo
ep
sempat membeli rokok diwarungnya saksi Titin saat itu saksi Titin melihat Sdr.
k

Mido Pengo menggunakan baju berwarna biru, setelah membeli rokok saksi
ah

Titin melihat Sdr. Mido Pengo pergi menuju ladangnya;


R

si
Sesampainya saksi Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri Kuswanto maka
saksi Dodi Rahmathius langsung memberi kabar jika Sdr. Mido Pengo menuju

ne
ng

kebun kepada saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa mendengar kabar tersebut
Terdakwa mengajak saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto turun

do
gu

kebawah menunggu kedatangan Sdr. Mido Pengo sambil minum teh. Tidak
lama kemudian sekitar ± 15 menit Sdr. Mido Pengo datang ke pondok saksi Heri
Kuswanto dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion
In
A

warna merah dan setelah memarkirkan sepeda motornya selanjutnya Sdr. Mido
Pengo pergi ke arah pondok lama Saksi Heri Kuswanto dimana jarak pondok
ah

lik

lama dan pondok baru saksi Heri Kuswanto tersebut hanya berjarak ± 10 meter,
saat dipondok lama saksi Heri Kuswanto Sdr. Mido Pengo menanyakan bor
m

ub

tanah milik Sdr. Mido Pengo kepada saksi Heri Kuswanto yang sedang cuci
piring dan setelah Sdr. Mido Pengo mengambil bor tanah maka Sdr. Mido
ka

Pengo berjalan kearah sepeda motor vixion merah yang mana saksi Heri
ep

Kuswanto kemudian berdiri dan memberikan kode anggukan kepala kepada


ah

saksi Dodi Rahmathius dan Terdakwa;


R

Bahwa setelah saksi Heri Kuswanto memberikan anggukan kepala maka saksi
es

Dodi Rahmathius yang sudah mengerti atas kode tersebut langsung bertindak
M

ng

dengan menggunakan kedua tangan mendorong dada Sdr. Mido Pengo hingga
on
gu

Hal. 4 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jatuh terbaring dan saksi Heri Kuswanto lari menuju Sdr. Mido Pengo dan

si
menindis dada Sdr. Mido Pengo dengan menggunakan lutut sebelah kanan dan
kedua tangan saksi Heri Kuswanto menahan kedua bahu Sdr. Mido Pengo.

ne
ng
Selanjutnya Terdakwa mencabut parangnya dari pinggang sebelah kanan
dengan menggunakan tangan kirinya dan langsung mengayunkan parangnya
kearah Sdr. Mido Pengo dan mengenai pipi sebelah kanan Sdr. Mido Pengo

do
gu dan kemudian saksi Heri Kuswanto melompat kearah tubuh Sdr. Mido Pengo
untuk memegangi kedua kaki Sdr. Mido Pengo dan saksi Dodi Rahmathius

In
A
memegangi kedua bahu Sdr. Mido Pengo sedangkan Terdakwa membungkam
mulut Sdr. Mido Pengo dengan menggunakan tangan selama ± 10 menit
ah

lik
sampai Sdr. Mido Pengo tidak bergerak lagi;
Setelah Sdr. Mido Pengo tidak bergerak lagi, maka saksi Heri Kuswanto
mengambil 1 (satu) buah terpal biru dari bawah kolong pondok beserta 3 (tiga)
am

ub
buah karet ban warna hitam sedangkan Terdakwa melapaskan anjat dan
parang yang dibawa oleh Sdr. Mido Pengo. Kemudian terpal dibuka dan saksi
ep
Dodi Rahmathius bersama saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa mengangkat
k

tubuh Sdr. Mido Pengo untuk ditaruh diatas terpal kemudian tubuh Sdr. Mido
ah

Pengo dibungkus terpal biru dari kepala sampai pinggang dan diikat
R

si
menggunakan tali ban;
Selanjutnya saksi Heri Kuswanto mengambil air dengan menggunakan ember

ne
ng

cat untuk menyiram darah Sdr. Mido Pengo yang ada ditanah dan Terdakwa
berkata kepada saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto “ayo kita antar

do
gu

mayat ini ke ladang Mido” dan kemudian Terdakwa menaiki 1 (satu) unit sepeda
motor Yamaha Jupiter MX kemudian saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri
Kuswanto menaikan tubuh Sdr. Mido Pengo yang dibungkus terpal ke atas
In
A

motor Yamaha Jupiter MX kemudian setelah tubuh Sdr. Mido Pengo di atas
motor baru saksi Heri Kuswanto naik ke 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX untuk
ah

lik

memegangi tubuh Sdr. Mido Pengo;


Bahwa saksi Dodi Rahmathius selanjutnya mengambil anjat, parang dan bor
m

ub

tanah dan kemudian oleh saksi Dodi Rahmathius bor tanah tersebut diikat di
belakang motor Yamaha Vixion milik Sdr. Mido Pengo sedangkan anjat oleh
ka

saksi Dodi Rahmathius dibawa dipunggung dan parang diikat di pinggang


ep

sebelah kiri saksi Dodi Rahmathius. Kemudian saksi Dodi Rahmathius


ah

mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion merah milik Sdr. Mido
R

Pengo bersama-sama Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto dengan mengendarai


es

sepeda motor Yamaha Jupiter MX sambil membawa tubuh Sdr. Mido Pengo
M

ng

pergi ke arah pondok Sdr. Mido Pengo;


on
gu

Hal. 5 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sekitar ± 30 menit saksi Dodi Rahmathius sampai di pondok Sdr. Mido

si
Pengo kemudian saksi Dodi Rahmathius memarkirkan Sepeda Motor Yamaha
Vixion merah di samping pondok sedangkan Terdakwa memarkirkan sepeda

ne
ng
motor Yamaha Jupiter MX di depan pondok kemudian Terdakwa dan saksi Heri
Kuswanto menurunkan tubuh Sdr. Mido Pengo dari atas sepeda motor Yamaha
Jupiter MX dan saksi Dodi Rahmathius membuka ikatan tali karet ban hitam.

do
gu Setelah saksi Heri Kuswanto membuka terpal kemudian saksi Dodi Rahmathius
diminta saksi Heri Kuswanto untuk mengambil 2 (dua) lembar baju di dalam

In
A
pondok milik Sdr. Mido Pengo dan saksi Dodi Rahmathius mengambil
mengambil baju yang tergantung di dalam pondok yang berupa 1 (satu) buah
ah

lik
kaos berkerah berwarna coklat putih dan 1 (satu) buah kemeja lengan panjang
berwarna orange dan oleh saksi Dodi Rahmathius diserahkan kepada saksi Heri
Kuswanto. Kemudian Terdakwa meminta saksi Dodi Rahmathius untuk
am

ub
melepaskan baju yang dipakai Sdr. Mido Pengo dan baju tersebut oleh saksi
Dodi Rahmathius diletakkan di atas terpal biru, selanjutnya saksi Heri Kuswanto
ep
masuk ke dalam pondok mengambil pisau dapur (Daftar Pencarian barang) dan
k

pisau dapur tersebut oleh saksi Heri Kuswanto digunakan untuk mengorek-orek
ah

pipi yang terkena timpasan parang Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto
R

si
mengumpulkan irisan daging tersebut kedalam baju biru milik Sdr. Mido Pengo
dan pisau dapur tersebut kemudian dicuci oleh Saksi Heri Kuswanto dan

ne
ng

dikembalikan ke dalam pondok yang selanjutnya saksi Heri Kuswanto dan


Terdakwa memakaikan 1 (satu) buah kaos berkerah berwarna coklat putih dan

do
gu

1 (satu) buah kemeja lengan panjang berwarna orange ke tubuh Sdr. Mido
Pengo sedangkan saksi Dodi Rahmathius memasangkan anjat ke punggung
Sdr. Mido Pengo dan memasangkan parang ke pinggang sebelah kiri.
In
A

Kemudian saksi Dodi Rahmathius pergi ke arah sepeda motor Yamaha Jupiter
MX dan Terdakwa bersama saksi Heri Kuswanto melipat terpal biru dan baju
ah

lik

milik Sdr. Mido Pengo yang telah dlepas dan oleh Terdakwa terpal tersebut
dijepit di depan sepeda motor yang selanjutnya saksi Dodi Rahmathius bersama
m

ub

Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto pergi menuju pondok saksi Heri Kuswanto
dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan ditengah
ka

perjalanan Terdakwa menyimpan terpal biru tersebut dibawah pohon besar;


ep

Bahwa saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto oleh Terdakwa
ah

diturunkan di pondok bagian luar dan Terdakwa pergi kearah pondok Sdr. Mido
R

Pengo. Selanjutnya Terdakwa bersama saksi Heri Kuswanto memastikan


es

apakah masih ada darah yang tercecar ditanah dan sekira ± 30 menit datang
M

ng

Saksi Lilis dan saksi Daud;


on
gu

Hal. 6 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sekira ± 10 menit kemudian datang Terdakwa menggunakan sepeda

si
motor Yamaha MX dan ikut duduk dibalok bersama saksi Dodi Rahmathius dan
saksi Heri Kuswanto dan tidak lama kemudian saksi Senedi lewat. Kemudian

ne
ng
saksi Heri Kuswanto sempat bertanya “seperti apa itu nanti kalau sempat
ketahuan” dan dijawab Terdakwa “ah tenang saja, tidak ketahuan” dan dijawab
saksi Heri Kuswanto “iyahlah kalau memang begitu” kemudian lewat Saksi Kidat

do
gu yang mana saksi Kidat mendengar Terdakwa berkata “mati iro madura tekulu
(saya melihat Madura mati telungkup)”. Kemudian tidak lama setelah itu lewat

In
A
saksi Ita Purnamasari mengendarai sepeda motor menuju arah gubuk Sdr. Mido
Pengo;
ah

lik
Bahwa tidak lama kemudian saksi Lilis menelpon saksi Heri Kuswanto untuk
makan dan saksi Heri Kuswanto mengajak saksi Dodi Rahmathius dan
Terdakwa untuk makan di pondok dan pada saat makan tiba-tiba Handphone
am

ub
saksi Lilis bunyi dan diangkat oleh saksi Daud yang mana saksi Daud langsung
berkata bapak saksi Enjos mati kemudian oleh saksi Heri Kuswanto handphone
ep
tersebut diambil dan saksi Heri Kuswanto berkata kepada saksi Ita Purnamasari
k

“coba dicek dulu siapa tau dia tidak meninggal” dan Handphone langsung
ah

dimatikan kemudian saksi Heri Kuswanto menghubungi saksi Eliyakim untuk


R

si
mengabari jika Sdr. Mido Pengo meninggal dunia;
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi Heri Kuswanto

ne
ng

dan saksi Dodi Rahmathius mengakibatkan Sdr. Mido Pengo meninggal dunia
berdasarkan Visum et Repertum Nomor 0075/001/ RSUD HIS/I/2016 tanggal

do
gu

11 Januari 2016 yang ditandatangani oleh dr. Gravila Pinasthika dengan


kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenasah laki-laki berusia
antara empat puluh tahun sampai lima puluh tahunan, keadaan gizi baik, kulit
In
A

sawo matang, rambut hitam lurus. Ditemukan luka robek yang mengakibatkan
kehilangan sebagian telinga daun kanan. Ditemukan luka robek tak beraturan di
ah

lik

pipi kanan. Luka-luka tersebut didapatkan setelah meninggal. Sebab kematian


belum dapat diperkirakan, waktu kematian diperkirakan tujuh sampai dua belas
m

ub

jam sebelum pemeriksaan. Untuk mengetahui perkiraan penyebab kematian


perlu dilakukan otopsi jenasah (terlampir didalam berkas perkara);
ka

Berdasarkan Visum et Repertum (jenasah) No : 001/SK-II/KF-TU/I/2016 tanggal


ep

01 Pebruari 2016 yang ditandatangani dr. Daniel Umar SH. Spf dengan
ah

kesimpulan :
R

1. Telah diperiksa jenasah seorang laki-laki yang berumur lima puluh tahun, dari
es

penggalian makam pada tanggal 23 Januari 2016;


M

ng

2. Pada pemeriksaan ditemukan :


on
gu

Hal. 7 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Kondisi jenasah sebagian sudah mengalami proses pembusukan, dengan

si
panjang tubuh seratus tujuh puluh dua centimeter;
b. Ditemukan luka memar di bibir bawah bagian dalam, pipi sebelah kanan,

ne
ng
dan pada dagu yang diakubatkan kekerasan benda tumpul;
c. Ditemukan luka robek pada pipi sebelah kanan yang diakibatkan oleh
kekerasan tajam dan terjadi luka tersebut sebelum korban meninggal

do
gu dunia;
d. Adanya tanda-tanda kongesti pada organ paru yang biasanya ditemukan

In
A
pada orang yang meninggal dunia karena mati lemas (asfiksia);
3. Sebab kematian orang ini kemungkinan besar karena mati lemas (asfiksia)
ah

lik
yang dapat diakibatkan oleh adanya sumbatan pada jalan napas sehingga
korban mengalami gangguan pada sistem pernapasan.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
am

ub
Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP;
SUBSIDAIR :
ep
Bahwa Terdakwa RODIMA ALFIUS GEU LEGING anak dari LEGING,
k

bersama-sama dengan Heri Kuswanto anak dari Jaliansyah (dalam


ah

penuntutan terpisah) dan Dodi Rahmanthius Anak dari Atum (dalam


R

si
penuntutan terpisah) pada hari Sabtu tanggal 2 Januari 2016 sekira jam 07.30
WITA, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Januari 2016,

ne
ng

bertempat di Ladang Milik saksi Heri Kuswanto Kampung Cimpedas,


Kecamatan Mauar Lawa, Kabupaten Kutai Barat, atau setidak-tidaknya pada

do
gu

suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Kutai Barat telah “melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan,dengan sengaja merampas nyawa orang lain“, perbuatan tersebut
In
A

Terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut :


Bahwa awalnya pada hari Jum’at tanggal 1 Januari 2016 sekira jam 16.30
ah

lik

WITA saksi Dodi Rahmathius Anak dari ATUM yang sedang membangun
pondok bersama dengan saksi Heri Kuswanto di pondok milik saksi Heri
m

ub

Kuswanto di Kampung Cempedas, Kec. Muara lawa, Kab. Kutai Barat didatangi
oleh Terdakwa yang mana pada saat itu Terdakwa langsung mendekati saksi
ka

Heri Kuswanto dan langsung berkata “ayo kita membunuh Sdr. Mido” kemudian
ep

dijawab oleh Saksi Heri “ayo”. Mendengar jawaban saksi Heri Kuswanto
ah

tersebut maka Terdakwa langsung bertanya kepada saksi Heri Kuswanto “apa
R

masalahmu dengan Sdr Mido dan dijawab oleh Saksi Heri Kuswanto “saya
es

kesal karena masalah saya pernah pinjam kayu balok milik Sdr. Mido namun
M

ng

tidak dipinjamkan” kemudian saksi Heri Kuswanto kembali bertanya kepada


on
gu

Hal. 8 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa “apa masalahmu dengan Sdr. Mido” dan dijawab oleh Terdakwa

si
“saya kesal karena masalah lahan semuanya dikuasai oleh Sdr. Mido padahal
dia itu orang masuk” dan mendengar hal tersebut kemudian saksi Dodi

ne
ng
Rahmathius berkata “iya, Sdr. Mido sombong dengan saya”. Kemudian saksi
Dodi Rahmathius pergi meninggalkan saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa
menuju kerumah Sdr. Wai ;

do
gu Bahwa selanjutnya pada hari sabtu tanggal 2 Januari 2016 sekira jam 07.00
WITA, saksi Dodi Rahmathius datang menemui saksi Heri Kuswanto di pondok

In
A
milik saksi Heri Kuswanto di Kampung Cempedas, Kec. Muara lawa, Kab. Kutai
Barat untuk mengambil uang yang digunakan untuk membeli papan dengan
ah

lik
mengendarai 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Beat dan sesampainya saksi
Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri Kuswanto saksi Dodi Rahmathius
bertemu dengan saksi Heri Kuswanto dan saksi Dodi Rahmathius langsung
am

ub
meminta uang untuk membeli papan dan saksi Heri Kuswanto langsung
memberikan uang sebesar Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) dan
ep
setelah saksi Dodi Rahmathius menerima uang tersebut maka saksi Dodi
k

Rahmathius membeli papan ditempat Sdr. Usup dan saksi Dodi Rahmathius
ah

bersama Sdr. Usup mengantar papan tersebut di dekat jembatan arah pondok
R

si
saksi Heri Kuswanto;
Kemudian saksi Dodi Rahmathius pergi kerumah sdr. Yudi Karlianus dan saksi

ne
ng

Dodi Rahmathius meminta diantarkan sampai simpang ladang arah ke ladang


saksi Heri Kuswanto. Sesampainya saksi Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri

do
gu

Kuswanto ternyata Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto sedang duduk di pondok
saksi Heri Kuswanto. Selanjutnya Terdakwa meminta saksi Dodi Rahmathius
untuk memonitorkan Sdr. Mido Pengo (korban) apakah sudah keladang atau
In
A

belum dan saksi Dodi Rahmathius dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda
motor Kawasaki Athlete milik saksi Heri Kuswanto pergi menuju kearah rumah
ah

lik

Sdr. Mido Pengo untuk melihat apakah Sdr. Mido Pengo sudah pergi atau
belum;
m

ub

Bahwa saksi Dodi Rahmathius kemudian berhenti di toko Sembako yang


berjarak ± 20 Meter dari rumah Sdr. Mido Pengo dengan tujuan untuk mengintai
ka

Sdr. Mido Pengo, pada saat itu saksi Titin melihat saksi Dodi Rahmathius
ep

berhenti di toko sembako tersebut, yang mana jarak toko sembako dengan
ah

rumah Sdr. Mido Pengo hanya berjarak sekitar 10 meter, setelah sekitar 5
R

(lima) menit saksi Dodi Rahmathius tidak melihat Sdr. Mido Pengo keluar dari
es

rumah maka saksi Dodi Rahmathius pergi membeli rokok di kampong Siwo,
M

ng

Kec. Muara Lawa, Kab. Kutai Barat dan setelah membeli rokok saksi Dodi
on
gu

Hal. 9 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rahmathius kembali ke tokok sembako untuk memastikan Sdr. Mido Pengo

si
sudah pergi atau belum, dan sesaat kemudian Sdr. Mido Pengo keluar rumah
dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah

ne
ng
maka saksi Dodi Rahmathius langsung pergi menuju pondok Sdr. Heri
Kuswanto, sebelum Sdr. Mido Pengo menuju keladangnya, Sdr. Mido Pengo
sempat membeli rokok diwarungnya saksi Titin saat itu saksi Titin melihat Sdr.

do
gu Mido Pengo menggunakan baju berwarna biru, setelah membeli rokok saksi
Titin melihat Sdr. Mido Pengo pergi menuju ladangnya;

In
A
Sesampainya saksi Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri Kuswanto maka
saksi Dodi Rahmathius langsung memberi kabar jika Sdr. Mido Pengo menuju
ah

lik
kebun kepada saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa mendengar kabar tersebut
Terdakwa mengajak saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto turun ke
bawah menunggu kedatangan Sdr. Mido Pengo sambil minum teh. Tidak lama
am

ub
kemudian sekitar ± 15 menit Sdr. Mido Pengo datang ke pondok saksi Heri
Kuswanto dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion
ep
warna merah dan setelah memarkirkan sepeda motornya selanjutnya Sdr. Mido
k

Pengo pergi ke arah pondok lama Saksi Heri Kuswanto dimana jarak pondok
ah

lama dan pondok baru saksi Heri Kuswanto tersebut hanya berjarak ± 10 meter,
R

si
saat di pondok lama saksi Heri Kuswanto Sdr. Mido Pengo menanyakan bor
tanah milik Sdr. Mido Pengo kepada saksi Heri Kuswanto yang sedang cuci

ne
ng

piring dan setelah Sdr. Mido Pengo mengambil bor tanah maka Sdr. Mido
Pengo berjalan kearah sepeda motor vixion merah yang mana saksi Heri

do
gu

Kuswanto kemudian berdiri dan memberikan kode anggukan kepala kepada


saksi Dodi Rahmathius dan Terdakwa;
Bahwa setelah saksi Heri Kuswanto memberikan anggukan kepala maka saksi
In
A

Dodi Rahmathius dengan menggunakan kedua tangan mendorong dada Sdr.


Mido Pengo hingga jatuh terbaring dan saksi Heri Kuswanto lari menuju Sdr.
ah

lik

Mido Pengo dan menindis dada Sdr. Mido Pengo dengan menggunakan lutut
sebelah kanan dan kedua tangan saksi Heri Kuswanto menahan kedua bahu
m

ub

Sdr. Mido Pengo. Selanjutnya Terdakwa mencabut parangnya dari pinggang


sebelah kanan dengan menggunakan tangan kirinya dan langsung
ka

mengayunkan parangnya kearah Sdr. Mido Pengo dan mengenai pipi sebelah
ep

kanan Sdr. Mido Pengo dan kemudian saksi Heri Kuswanto melompat kearah
ah

tubuh Sdr. Mido Pengo untuk memegangi kedua kaki Sdr. Mido Pengo dan
R

saksi Dodi Rahmathius memegangi kedua bahu Sdr. Mido Pengo sedangkan
es

Terdakwa membungkam mulut Sdr. Mido Pengo dengan menggunakan tangan


M

ng

selama ± 10 menit sampai Sdr. Mido Pengo tidak bergerak lagi;


on
gu

Hal. 10 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah Sdr. Mido Pengo tidak bergerak lagi, maka saksi Heri Kuswanto

si
mengambil 1 (satu) buah terpal biru dari bawah kolong pondok beserta 3 (tiga)
buah karet ban warna hitam sedangkan Terdakwa melapaskan anjat dan

ne
ng
parang yang dibawa oleh Sdr. Mido Pengo. Kemudian terpal dibuka dan saksi
Dodi Rahmathius bersama saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa mengangkat
tubuh Sdr. Mido Pengo untuk ditaruh diatas terpal kemudian tubuh Sdr. Mido

do
gu Pengo dibungkus terpal biru dari kepala sampai pinggang dan diikat
menggunakan tali ban;

In
A
Selanjutnya saksi Heri Kuswanto mengambil air dengan menggunakan ember
cat untuk menyiram darah Sdr. Mido Pengo yang ada ditanah dan Terdakwa
ah

lik
berkata kepada saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto “ayo kita antar
mayat ini ke ladang Mido” dan kemudian Terdakwa menaiki 1 (satu) unit sepeda
motor Yamaha Jupiter MX kemudian saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri
am

ub
Kuswanto menaikan tubuh Sdr. Mido Pengo yang dibungkus terpal ke atas
motor Yamaha Jupiter MX kemudian setelah tubuh Sdr. Mido Pengo di atas
ep
motor baru saksi Heri Kuswanto naik ke 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX untuk
k

memegangi tubuh Sdr. Mido Pengo;


ah

Bahwa saksi Dodi Rahmathius selanjutnya mengambil anjat, parang dan bor
R

si
tanah dan kemudian oleh saksi Dodi Rahmathius bor tanah tersebut diikat di
belakang motor Yamaha Vixion milik Sdr. Mido Pengo sedangkan anjat oleh

ne
ng

saksi Dodi Rahmathius dibawa dipunggung dan parang diikat di pinggang


sebelah kiri saksi Dodi Rahmathius. Kemudian saksi Dodi Rahmathius

do
gu

mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion merah milik Sdr. Mido
Pengo bersama-sama Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto dengan mengendarai
sepeda motor Yamaha Jupiter MX sambil membawa tubuh Sdr. Mido Pengo
In
A

pergi ke arah pondok Sdr. Mido Pengo;


Bahwa sekitar ± 30 menit saksi Dodi Rahmathius sampai di pondok Sdr. Mido
ah

lik

Pengo kemudian saksi Dodi Rahmathius memarkirkan Sepeda Motor Yamaha


Vixion merah di samping pondok sedangkan Terdakwa memarkirkan sepeda
m

ub

motor Yamaha Jupiter MX di depan pondok kemudianTerdakwa dan saksi Heri


Kuswanto menurunkan tubuh Sdr. Mido Pengo dari atas sepeda motor Yamaha
ka

Jupiter MX dan saksi Dodi Rahmathius membuka ikatan tali karet ban hitam.
ep

Setelah saksi Heri Kuswanto membuka terpal kemudian saksi Dodi Rahmathius
ah

diminta saksi Heri Kuswanto untuk mengambil 2 (dua) lembar baju di dalam
R

pondok milik Sdr. Mido Pengo dan saksi Dodi Rahmathius mengambil baju yang
es

tergantung didalam pondok yang berupa 1 (satu) buah kaos berkerah berwarna
M

ng

coklat putih dan 1 (satu) buah kemeja lengan panjang berwarna orange dan
on
gu

Hal. 11 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh saksi Dodi Rahmathius diserahkan kepada saksi Heri Kuswanto. Kemudian

si
Terdakwa meminta saksi Dodi Rahmathius untuk melepaskan baju yang dipakai
Sdr. Mido Pengo dan baju tersebut oleh saksi Dodi Rahmathius diletakkan di

ne
ng
atas terpal biru, selanjutnya saksi Heri Kuswanto masuk kedalam pondok
mengambil pisau dapur (Daftar Pencarian barang) dan pisau dapur tersebut
oleh saksi Heri Kuswanto digunakan untuk mengorek-orek pipi yang terkena

do
gu timpasan parang Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto mengumpulkan irisan
daging tersebut kedalam baju biru milik Sdr. Mido Pengo dan pisau dapur

In
A
tersebut kemudian dicuci oleh Saksi Heri Kuswanto dan dikembalikan kedalam
pondok yang selanjutnya saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa memakaikan 1
ah

lik
(satu) buah kaos berkerah berwarna coklat putih dan 1 (satu) buah kemeja
lengan panjang berwarna orange ke tubuh Sdr. Mido Pengo sedangkan saksi
Dodi Rahmathius memasangkan anjat ke punggung Sdr. Mido Pengo dan
am

ub
memasangkan parang ke pinggang sebelah kiri. Kemudian saksi Dodi
Rahmathius pergi ke arah sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan Terdakwa
ep
bersama saksi Heri Kuswanto melipat terpal biru dan baju milik Sdr. Mido Pengo
k

yang telah dilepas dan oleh Terdakwa terpal tersebut dijepit di depan sepeda
ah

motor yang selanjutnya saksi Dodi Rahmathius bersama Terdakwa dan saksi
R

si
Heri Kuswanto pergi menuju pondok saksi Heri Kuswanto dengan mengendarai
sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan ditengah perjalanan Terdakwa

ne
ng

menyimpan terpal biru tersebut di bawah pohon besar;


Bahwa saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto oleh Terdakwa

do
gu

diturunkan di pondok bagian luar dan Terdakwa pergi kearah pondok Sdr. Mido
Pengo. Selanjutnya Terdakwa bersama saksi Heri Kuswanto memastikan
apakah masih ada darah yang tercecar ditanah dan sekira ± 30 menit datang
In
A

Saksi Lilis dan saksi Daud;


Bahwa sekira ± 10 menit kemudian datang Terdakwa menggunakan sepeda
ah

lik

motor Yamaha MX dan ikut duduk dibalok bersama saksi Dodi Rahmathius dan
saksi Heri Kuswanto dan tidak lama kemudian saksi Senedi lewat. Kemudian
m

ub

saksi Heri Kuswanto sempat bertanya “seperti apa itu nanti kalau sempat
ketahuan” dan dijawab Terdakwa “ah tenang saja, tidak ketahuan” dan dijawab
ka

saksi Heri Kuswanto “iyahlah kalau memang begitu” kemudian lewat Saksi Kidat
ep

yang mana saksi Kidat mendengar Terdakwa berkata “mati iro madura tekulu
ah

(saya melihat Madura mati telungkup)”. Kemudian tidak lama setelah itu lewat
R

saksi Ita Purnamasari mengendarai sepeda motor menuju arah gubuk Sdr. Mido
es

Pengo;
M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa tidak lama kemudian saksi Lilis menelpon saksi Heri Kuswanto untuk

si
makan dan saksi Heri Kuswanto mengajak saksi Dodi Rahmathius dan
Terdakwa untuk makan di pondok dan pada saat makan tiba-tiba Handphone

ne
ng
saksi Lilis bunyi dan diangkat oleh saksi Daud yang mana saksi Daud langsung
berkata bapak saksi Enjos mati kemudian oleh saksi Heri Kuswanto handphone
tersebut diambil dan saksi Heri Kuswanto berkata kepada saksi Ita Purnamasari

do
gu “coba dicek dulu siapa tau dia tidak meninggal” dan Handphone langsung
dimatikan kemudian saksi Heri Kuswanto menghubungi saksi Eliyakim untuk

In
A
mengabari jika Sdr. Mido Pengo meninggal dunia;
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi Heri Kuswanto
ah

lik
dan saksi Dodi Rahmathius mengakibatkan Sdr. Mido Pengo meninggal dunia
berdasarkan Visum et Repertum Nomor 0075/001/RSUD HIS/I/2016 tanggal 11
Januari 2016 yang ditandatangani oleh dr. Gravila Pinasthika dengan
am

ub
kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenasah laki-laki berusia
antara empat puluh tahun sampai lima puluh tahunan, keadaan gizi baik, kulit
ep
sawo matang, rambut hitam lurus. Ditemukan luka robek yang mengakibatkan
k

kehilangan sebagian telinga daun kanan. Ditemukan luka robek tak beraturan di
ah

pipi kanan. Luka-luka tersebut didapatkan setelah meninggal. Sebab kematian


R

si
belum dapat diperkirakan, waktu kematian diperkirakan tujuh sampai dua belas
jam sebelum pemeriksaan. Untuk mengetahui perkiraan penyebab kematian

ne
ng

perlu dilakukan otopsi jenasah (terlampir didalam berkas perkara).


Berdasarkan Visum et Repertum (jenasah) Nomor 001/SK-II/KF-TU/I/2016

do
gu

tanggal 01 Pebruari 2016 yang ditandatangani dr. Daniel Umar SH. Spf dengan
kesimpulan :
1. Telah diperiksa jenasah seorang laki-laki yang berumur lima puluh tahun, dari
In
A

penggalian makam pada tanggal 23 Januari 2016;


2. Pada pemeriksaan ditemukan :
ah

lik

a. Kondisi jenasah sebagian sudah mengalami proses pembusukan, dengan


panjang tubuh seratus tujuh puluh dua centimeter;
m

ub

b. Ditemukan luka memar di bibir bawah bagian dalam, pipi sebelah kanan,
dan pada dagu yang diakubatkan kekerasan benda tumpul;
ka

c. Ditemukan luka robek pada pipi sebelah kanan yang diakibatkan oleh
ep

kekerasan tajam dan terjadi luka tersebut sebelum korban meninggal


ah

dunia;
R

d. Adanya tanda-tanda kongesti pada organ paru yang biasanya ditemukan


es

pada orang yang meninggal dunia karena mati lemas (asfiksia);


M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Sebab kematian orang ini kemungkinan besar karena mati lemas (asfiksia)

si
yang dapat diakibatkan oleh adanya sumbatan pada jalan napas sehingga
korban mengalami gangguan pada sistem pernapasan.

ne
ng
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP;
LEBIH SUBSIDAIR :

do
gu Bahwa Terdakwa RODIMA ALFIUS GEU LEGING anak dari LEGING,
bersama-sama dengan Heri Kuswanto anak dari Jaliansyah (dalam

In
A
penuntutan terpisah) dan Dodi Rahmanthius Anak dari Atum (dalam
penuntutan terpisah) pada hari Sabtu tanggal 2 Januari 2016 sekira jam 07.30
ah

lik
WITA, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Januari 2016,
bertempat di Ladang Milik saksi Heri Kuswanto Kampung Cimpedas,
Kecamatan Mauar Lawa, Kabupaten Kutai Barat, atau setidak-tidaknya pada
am

ub
suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Kutai Barat telah “melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
ep
melakukan,dengan sengaja telah melakukan penganiayaan yang menimbulkan
k

Matinya korban Mido Pengo“, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan


ah

cara sebagai berikut :


R

si
Bahwa pada hari sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira jam 07.00 WITA,
saksi Dodi Rahmathius datang menemui saksi Heri Kuswanto di pondok milik

ne
ng

saksi Heri Kuswanto di Kampung Cempedas, Kec. Muara lawa, Kab. Kutai Barat
untuk mengambil uang yang digunakan untuk membeli papan dengan

do
gu

mengendarai 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Beat dan sesampainya saksi
Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri Kuswanto saksi Dodi Rahmathius
bertemu dengan saksi Heri Kuswanto dan saksi Dodi Rahmathius langsung
In
A

meminta uang untuk membeli papan dan saksi Heri Kuswanto langsung
memberikan uang sebesar Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) dan
ah

lik

setelah saksi Dodi Rahmathius menerima uang tersebut maka saksi Dodi
Rahmathius membeli papan ditempat Sdr. Usup dan saksi Dodi Rahmathius
m

ub

bersama Sdr. Usup mengantar papan tersebut di dekat jembatan arah pondok
saksi Heri Kuswanto;
ka

Kemudian saksi Dodi Rahmathius pergi kerumah sdr. Yudi Karlianus dan saksi
ep

Dodi Rahmathius meminta diantarkan sampai simpang ladang arah ke ladang


ah

saksi Heri Kuswanto. Sesampainya saksi Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri
R

Kuswanto ternyata Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto sedang duduk di pondok
es

saksi Heri Kuswanto. Selanjutnya Terdakwa meminta saksi Dodi Rahmathius


M

ng

untuk memonitorkan Sdr. Mido Pengo (korban) apakah sudah keladang atau
on
gu

Hal. 14 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belum dan saksi Dodi Rahmathius dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda

si
motor Kawasaki Athlete milik saksi Heri Kuswanto pergi menuju kearah rumah
Sdr. Mido Pengo untuk melihat apakah Sdr. Mido Pengo sudah pergi atau

ne
ng
belum;
Bahwa saksi Dodi Rahmathius kemudian berhenti di toko Sembako yang
berjarak ± 20 Meter dari rumah Sdr. Mido Pengo dengan tujuan untuk mengintai

do
gu Sdr. Mido Pengo, pada saat itu saksi Titin melihat saksi Dodi Rahmathius
berhenti di toko sembako tersebut, yang mana jarak toko sembako dengan

In
A
rumah Sdr. Mido Pengo hanya berjarak sekitar 10 meter, setelah sekitar 5
(lima) menit saksi Dodi Rahmathius tidak melihat Sdr. Mido Pengo keluar dari
ah

lik
rumah maka saksi Dodi Rahmathius pergi membeli rokok di Kampong Siwo,
Kec. Muara Lawa, Kab. Kutai Barat dan setelah membeli rokok saksi Dodi
Rahmathius kembali ke tokok sembako untuk memastikan Sdr. Mido Pengo
am

ub
sudah pergi atau belum, dan sesaat kemudian Sdr. Mido Pengo keluar rumah
dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna merah
ep
maka saksi Dodi Rahmathius langsung pergi menuju pondok Sdr. Heri
k

Kuswanto, sebelum Sdr. Mido Pengo menuju keladangnya, Sdr. Mido Pengo
ah

sempat membeli rokok di warungnya saksi Titin saat itu saksi Titin melihat Sdr.
R

si
Mido Pengo menggunakan baju berwarna biru, setelah membeli rokok saksi
Titin melihat Sdr. Mido Pengo pergi menuju ladangnya.

ne
ng

Sesampainya saksi Dodi Rahmathius di pondok saksi Heri Kuswanto maka


saksi Dodi Rahmathius langsung memberi kabar jika Sdr. Mido Pengo menuju

do
gu

kebun kepada saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa mendengar kabar tersebut
Terdakwa mengajak saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto turun
kebawah menunggu kedatangan Sdr. Mido Pengo sambil minum teh. Tidak
In
A

lama kemudian sekitar ± 15 menit Sdr. Mido Pengo datang ke pondok saksi Heri
Kuswanto dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion
ah

lik

warna merah dan setelah memarkirkan sepeda motornya selanjutnya Sdr. Mido
Pengo pergi ke arah pondok lama Saksi Heri Kuswanto dimana jarak pondok
m

ub

lama dan pondok baru saksi Heri Kuswanto tersebut hanya berjarak ± 10 meter,
saat dipondok lama saksi Heri Kuswanto Sdr. Mido Pengo menanyakan bor
ka

tanah milik Sdr. Mido Pengo kepada saksi Heri Kuswanto yang sedang cuci
ep

piring dan setelah Sdr. Mido Pengo mengambil bor tanah maka Sdr. Mido
ah

Pengo berjalan kearah sepeda motor vixion merah yang mana saksi Heri
R

Kuswanto kemudian berdiri dan memberikan kode anggukan kepala kepada


es

saksi Dodi Rahmathius dan Terdakwa;


M

ng

on
gu

Hal. 15 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa setelah saksi Heri Kuswanto memberikan anggukan kepala maka saksi

si
Dodi Rahmathius dengan menggunakan kedua tangan mendorong dada Sdr.
Mido Pengo hingga jatuh terbaring dan saksi Heri Kuswanto lari menuju Sdr.

ne
ng
Mido Pengo dan menindis dada Sdr. Mido Pengo dengan menggunakan lutut
sebelah kanan dan kedua tangan saksi Heri Kuswanto menahan kedua bahu
Sdr. Mido Pengo. Selanjutnya Terdakwa mencabut parangnya dari pinggang

do
gu sebelah kanan dengan menggunakan tangan kirinya dan langsung
mengayunkan parangnya ke arah Sdr. Mido Pengo dan mengenai pipi sebelah

In
A
kanan Sdr. Mido Pengo dan kemudian saksi Heri Kuswanto melompat kearah
tubuh Sdr. Mido Pengo untuk memegangi kedua kaki Sdr. Mido Pengo dan
ah

lik
saksi Dodi Rahmathius memegangi kedua bahu Sdr. Mido Pengo sedangkan
Terdakwa membungkam mulut Sdr. Mido Pengo dengan menggunakan tangan
selama ± 10 menit sampai Sdr. Mido Pengo tidak bergerak lagi.
am

ub
Setelah Sdr. Mido Pengo tidak bergerak lagi, maka saksi Heri Kuswanto
mengambil 1 (satu) buah terpal biru dari bawah kolong pondok beserta 3 (tiga)
ep
buah karet ban warna hitam sedangkan Terdakwa melapaskan anjat dan
k

parang yang dibawa oleh Sdr. Mido Pengo. Kemudian terpal dibuka dan saksi
ah

Dodi Rahmathius bersama saksi Heri Kuswanto dan Terdakwa mengangkat


R

si
tubuh Sdr. Mido Pengo untuk ditaruh diatas terpal kemudian tubuh Sdr. Mido
Pengo dibungkus terpal biru dari kepala sampai pinggang dan diikat

ne
ng

menggunakan tali ban;


Selanjutnya saksi Heri Kuswanto mengambil air dengan menggunakan ember

do
gu

cat untuk menyiram darah Sdr. Mido Pengo yang ada ditanah dan Terdakwa
berkata kepada saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto “ayo kita antar
mayat ini ke ladang Mido” dan kemudian Terdakwa menaiki 1 (satu) unit sepeda
In
A

motor Yamaha Jupiter MX kemudian saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri
Kuswanto menaikan tubuh Sdr. Mido Pengo yang dibungkus terpal ke atas
ah

lik

motor Yamaha Jupiter MX kemudian setelah tubuh Sdr. Mido Pengo di atas
motor baru saksi Heri Kuswanto naik ke 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX untuk
m

ub

memegangi tubuh Sdr. Mido Pengo;


Bahwa saksi Dodi Rahmathius selanjutnya mengambil anjat, parang dan bor
ka

tanah dan kemudian oleh saksi Dodi Rahmathius bor tanah tersebut diikat di
ep

belakang motor Yamaha Vixion milik Sdr. Mido Pengo sedangkan anjat oleh
ah

saksi Dodi Rahmathius dibawa dipunggung dan parang diikat di pinggang


R

sebelah kiri saksi Dodi Rahmathius. Kemudian saksi Dodi Rahmathius


es

mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion merah milik Sdr. Mido
M

ng

Pengo bersama-sama Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto dengan mengendarai


on
gu

Hal. 16 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepeda motor Yamaha Jupiter MX sambil membawa tubuh Sdr. Mido Pengo

si
pergi ke arah pondok Sdr. Mido Pengo;
Bahwa sekitar ± 30 menit saksi Dodi Rahmathius sampai di pondok Sdr. Mido

ne
ng
Pengo kemudian saksi Dodi Rahmathius memarkirkan Sepeda Motor Yamaha
Vixion merah di samping pondok sedangkan Terdakwa memarkirkan sepeda
motor Yamaha Jupiter MX di depan pondok kemudianTerdakwa dan saksi Heri

do
gu Kuswanto menurunkan tubuh Sdr. Mido Pengo dari atas sepeda motor Yamaha
Jupiter MX dan saksi Dodi Rahmathius membuka ikatan tali karet ban hitam.

In
A
Setelah saksi Heri Kuswanto membuka terpal kemudian saksi Dodi Rahmathius
diminta saksi Heri Kuswanto untuk mengambil 2 (dua) lembar baju di dalam
ah

lik
pondok milik Sdr. Mido Pengo dan saksi Dodi Rahmathius mengambil
mengambil baju yang tergantung didalam pondok yang berupa 1 (satu) buah
kaos berkerah berwarna coklat putih dan 1 (satu) buah kemeja lengan panjang
am

ub
berwarna orange dan oleh saksi Dodi Rahmathius diserahkan kepada saksi Heri
Kuswanto. Kemudian Terdakwa meminta saksi Dodi Rahmathius untuk
ep
melepaskan baju yang dipakai Sdr. Mido Pengo dan baju tersebut oleh saksi
k

Dodi Rahmathius diletakkan di atas terpal biru, selanjutnya saksi Heri Kuswanto
ah

masuk ke dalam pondok mengambil pisau dapur (Daftar Pencarian barang) dan
R

si
pisau dapur tersebut oleh saksi Heri Kuswanto digunakan untuk mengorek-orek
pipi yang terkena timpasan parang Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto

ne
ng

mengumpulkan irisan daging tersebut kedalam baju biru milik Sdr. Mido Pengo
dan pisau dapur tersebut kemudian dicuci oleh Saksi Heri Kuswanto dan

do
gu

dikembalikan ke dalam pondok yang selanjutnya saksi Heri Kuswanto dan


Terdakwa memakaikan 1 (satu) buah kaos berkerah berwarna coklat putih dan
1 (satu) buah kemeja lengan panjang berwarna orange ke tubuh Sdr. Mido
In
A

Pengo sedangkan saksi Dodi Rahmathius memasangkan anjat ke punggung


Sdr. Mido Pengo dan memasangkan parang ke pinggang sebelah kiri.
ah

lik

Kemudian saksi Dodi Rahmathius pergi ke arah sepeda motor Yamaha Jupiter
MX dan Terdakwa bersama saksi Heri Kuswanto melipat terpal biru dan baju
m

ub

milik Sdr. Mido Pengo yang telah dlepas dan oleh Terdakwa terpal tersebut
dijepit di depan sepeda motor yang selanjutnya saksi Dodi Rahmathius bersama
ka

Terdakwa dan saksi Heri Kuswanto pergi menuju pondok saksi Heri Kuswanto
ep

dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan ditengah


ah

perjalanan Terdakwa menyimpan terpal biru tersebut dibawah pohon besar;


R

Bahwa saksi Dodi Rahmathius dan saksi Heri Kuswanto oleh Terdakwa
es

diturunkan di pondok bagian luar dan Terdakwa pergi kearah pondok Sdr. Mido
M

ng

Pengo. Selanjutnya Terdakwa bersama saksi Heri Kuswanto memastikan


on
gu

Hal. 17 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apakah masih ada darah yang tercecar ditanah dan sekira ± 30 menit datang

si
Saksi Lilis dan saksi Daud;
Bahwa sekira ± 10 menit kemudian datang Terdakwa menggunakan sepeda

ne
ng
motor Yamaha MX dan ikut duduk dibalok bersama saksi Dodi Rahmathius dan
saksi Heri Kuswanto dan tidak lama kemudian saksi Senedi lewat. Kemudian
saksi Heri Kuswanto sempat bertanya “seperti apa itu nanti kalau sempat

do
gu ketahuan” dan dijawab Terdakwa “ah tenang saja, tidak ketahuan” dan dijawab
saksi Heri Kuswanto “iyahlah kalau memang begitu” kemudian lewat Saksi Kidat

In
A
yang mana saksi Kidat mendengar Terdakwa berkata “mati iro madura tekulu
(saya melihat Madura mati telungkup)”. Kemudian tidak lama setelah itu lewat
ah

lik
saksi Ita Purnamasari mengendarai sepeda motor menuju arah gubuk Sdr. Mido
Pengo;
Bahwa tidak lama kemudian saksi Lilis menelpon saksi Heri Kuswanto untuk
am

ub
makan dan saksi Heri Kuswanto mengajak saksi Dodi Rahmathius dan
Terdakwa untuk makan di pondok dan pada saat makan tiba-tiba Handphone
ep
saksi Lilis bunyi dan diangkat oleh saksi Daud yang mana saksi Daud langsung
k

berkata bapak saksi Enjos mati kemudian oleh saksi Heri Kuswanto handphone
ah

tersebut diambil dan saksi Heri Kuswanto berkata kepada saksi Ita Purnamasari
R

si
“coba dicek dulu siapa tau dia tidak meninggal” dan Handphone langsung
dimatikan kemudian saksi Heri Kuswanto menghubungi saksi Eliyakim untuk

ne
ng

mengabari jika Sdr. Mido Pengo meninggal dunia;


Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi Heri Kuswanto

do
gu

dan saksi Dodi Rahmathius mengakibatkan Sdr. Mido Pengo meninggal dunia
berdasarkan Visum et Repertum Nomor 0075/001/RSUD HIS/I/2016 tanggal 11
Januari 2016 yang ditandatangani oleh dr. Gravila Pinasthika dengan
In
A

kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenasah laki-laki berusia


antara empat puluh tahun sampai lima puluh tahunan, keadaan gizi baik, kulit
ah

lik

sawo matang, rambut hitam lurus. Ditemukan luka robek yang mengakibatkan
kehilangan sebagian telinga daun kanan. Ditemukan luka robek tak beraturan di
m

ub

pipi kanan. Luka-luka tersebut didapatkan setelah meninggal. Sebab kematian


belum dapat diperkirakan, waktu kematian diperkirakan tujuh sampai dua belas
ka

jam sebelum pemeriksaan. Untuk mengetahui perkiraan penyebab kematian


ep

perlu dilakukan otopsi jenasah (terlampir didalam berkas perkara);


ah

Berdasarkan Visum et Repertum (jenasah) Nomor 001/SK-II/KF-TU/I/2016


R

tanggal 1 Pebruari 2016 yang ditandatangani dr. Daniel Umar SH. Spf dengan
es

kesimpulan :
M

ng

on
gu

Hal. 18 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Telah dperiksa jenasah seorang laki-laki yang berumur lima puluh tahun, dari

si
penggalian makam pada tanggal 23 Januari 2016;
2. Pada pemeriksaan ditemukan :

ne
ng
a. Kondisi jenasah sebagian sudah mengalami proses pembusukan, dengan
panjang tubuh seratus tujuh puluh dua centimeter;
b. Ditemukan luka memar di bibir bawah bagian dalam, pipi sebelah kanan,

do
gu dan pada dagu yang diakubatkan kekerasan benda tumpul;
c. Ditemukan luka robek pada pipi sebelah kanan yang diakibatkan oleh

In
A
kekerasan tajam dan terjadi luka tersebut sebelum korban meninggal
dunia;
ah

lik
d. Adanya tanda-tanda kongesti pada organ paru yang biasanya ditemukan
pada orang yang meninggal dunia karena mati lemas (asfiksia)
3. Sebab kematian orang ini kemungkinan besar karena mati lemas (asfiksia)
am

ub
yang dapat diakibatkan oleh adanya sumbatan pada jalan napas sehingga
korban mengalami gangguan pada sistem pernapasan;
ep
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam
k

Pasal 351 ayat (3) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP;


ah

Mahkamah Agung tersebut ;


R

si
Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kutai
Barat, tanggal 6 Oktober 2016 sebagai berikut :

ne
ng

1. Menyatakan bahwa Terdakwa atas nama Rodima Alfius Geu Leging Anak
Dari Leging terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

do
gu

pidana “yang melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan


pembunuhan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338
KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan subsidair Penuntut
In
A

Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Rodima Alfius Geu Leging Anak Dari
ah

lik

Leging dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ;
m

ub

3. Menetapkan barang bukti berupa :


- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Vixion warna merah dengan KT 4810 PG
ka

- 1 (satu) bor tanah;


ep

- 2 (dua) baju korban;


ah

- 1 (satu) anjat;
R

- Sepasang sepatu bot warna orange;


es

- 1 (satu) topi;
M

ng

- 1 (satu) bilang parang milik korban;


on
gu

Hal. 19 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) unit HP Nokia milik korban;

R
- 1 (satu) unit HP ASUS;

si
- 1 (satu) buah HP Samsung warna putih (yang disita dari saksi Dodi

ne
ng
Rahmanthius);
- 1 (satu) buah celana pendek warna biru (yang disita dari saksi Dodi

do
Rahmanthius);
gu - 1 (satu) buah kaos warna putih bergaris (yang disita dari saksi Dodi
Rahmanthius) ;

In
A
- 1 (satu) buah kaos warna hitam (yang disita dari Terdakwa Heri
Kuswanto);
ah

lik
- 1 (satu) buah singlet warna loreng tentara (yang disita dari Terdakwa Heri
Kuswanto);
- 1 (satu) unit HP Nokia (yang disita dari Terdakwa Heri Kuswanto);
am

ub
- 1 (satu) unit motor Kawasaki atlet (yang disita dari Terdakwa Heri
Kuswanto);
ep
k

- 1 (satu) unit tempat air merk ARIZONA (yang disita dari Terdakwa Heri
ah

Kuswanto);
R
- 1 (satu) celana pendek warna hitam (yang disita dari Terdakwa Heri

si
Kuswanto);

ne
ng

- 1 (satu) celana panjang motif bunga (yang disita dari Terdakwa Heri
Kuswanto);
- 1 (satu) unit motor Jupiter MX KT 2622 PH (yang disita dari saksi Rodima

do
gu

Alfius Geu Leging);


- 1 (satu) buah HP Blackbery (yang disita dari saksi Rodima Alfius Geu
In
A

Leging);
- 1 (satu) celana kolor panjang warna abu-abu (yang disita dari saksi
ah

lik

Rodima Alfius Geu Leging) ;


- 3 (tiga) bilah senjata tajam (parang) (yang disita dari Terdakwa Heri
Kuswanto;
m

ub

- 1 (satu) bilah senjata tajam (samurai) (yang disita dari Terdakwa Heri
ka

Kuswanto) ;
ep

- 1 (satu) buah selang warna putih bergaris (yang disita dari Terdakwa Heri
Kuswanto;
ah

- 1 (satu) parang lengkap dengan sarungnya (yang disita dari saksi Rodima
R

es

Alfius Geu Leging);


M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah tali karet ban warna hitam (yang disita dari Terdakwa Heri

si
Kuswanto);
Seluruhnya dikembalikan kepada Penuntut Umum digunakan dalam perkara

ne
ng
Terdakwa Dodi Rahmanthius Anak Dari Atum;
4. Menetapkan supaya Terdakwa Rodima Alfius Geu Leging Anak Dari Leging
membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

do
gu Membaca putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat Nomor 101/Pid.B/2016/
PN Sdw., tanggal 26 Oktober 2016 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

In
A
1. Menyatakan Terdakwa RODIMA ALFIUS GEU LEGING Anak Dari LEGING
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

lik
“secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana” ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 12 (dua belas) tahun ;
am

ub
3. Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
ep
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
k

5. Menetapkan barang bukti berupa :


ah

- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Vixion warna merah dengan KT 4810 PG


R

si
- 1 (satu) bor tanah;
- 2 (dua) baju korban ;

ne
ng

- 1 (satu) anjat;
- Sepasang sepatu bot warna orange;

do
gu

- 1 (satu) topi;
- 1 (satu) bilang parang milik korban;
In
- 1 (satu) unit HP Nokia milik korban;
A

- 1 (satu) unit HP ASUS;


- 1 (satu) buah HP Samsung warna putih (yang disita dari Dodi
ah

lik

Rahmanthius);
- 1 (satu) buah celana pendek warna biru (yang disita dari Dodi
m

ub

Rahmanthius);
- 1 (satu) buah kaos warna putih bergaris (yang disita dari Dodi
ka

ep

Rahmanthius) ;
- 1 (satu) buah kaos warna hitam (yang disita dari Heri Kuswanto);
ah

- 1 (satu) buah singlet warna loreng tentara (yang disita dari Heri Kuswanto);
R

- 1 (satu) unit HP Nokia (yang disita dari Heri Kuswanto);


es
M

- 1 (satu) unit motor Kawasaki atlet (yang disita dari Heri Kuswanto);
ng

on
gu

Hal. 21 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) unit tempat air merk ARIZONA (yang disita dari Heri Kuswanto);

R
- 1 (satu) celana pendek warna hitam (yang disita dari Heri Kuswanto);

si
- 1 (satu) celana panjang motif bunga (yang disita dari Heri Kuswanto);

ne
ng
- 1 (satu) unit motor Jupiter MX KT 2622 PH (yang disita dari Rodima Alfius
Geu Leging);
- 1 (satu) buah HP Blackbery (yang disita dari Rodima Alfius Geu Leging);

do
gu - 1 (satu) celana kolor panjang warna abu-abu (yang disita dari Rodima
Alfius Geu Leging) ;

In
A
- 3 (tiga) bilah senjata tajam (parang) (yang disita dari Heri Kuswanto;
- 1 (satu) bilah senjata tajam (samurai) (yang disita dari Heri Kuswanto);
ah

lik
- 1 (satu) buah selang warna putih bergaris (yang disita dari Heri Kuswanto;
- 1 (satu) parang lengkap dengan sarungnya (yang disita dari Rodima Alfius
am

ub
Geu Leging);
- 1 (satu) buah tali karet ban warna hitam (yang disita dari Heri Kuswanto);
Seluruhnya dikembalikan kepada Penuntut Umum digunakan dalam perkara
ep
k

Terdakwa Dodi Rahmanthius Anak Dari Atum;


ah

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00


R
(lima ribu rupiah);

si
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Samarinda Nomor 147/PID/2016/

ne
ng

PT. SMR., tanggal 6 Januari 2017 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
- Menerima permintaan banding Terdakwa ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat Nomor 101/Pid.B/2016/

do
gu

PN Sdw tanggal 26 Oktober 2016 ;


- Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
In
A

- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat


peradilan, dan tingkat banding sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) ;
ah

lik

Mengingat akta tentang permohonan kasasi Nomor 101/Pid.B/2016/PN.


Sdw., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Kutai Barat yang
menerangkan, bahwa pada tanggal 30 Januari 2017 Terdakwa mengajukan
m

ub

permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;


ka

Memperhatikan memori kasasi tanggal 10 Februari 2017 dari Terdakwa


ep

memori kasasi mana telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kutai


Barat pada tanggal 10 Februari 2017 ;
ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


R

es

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


M

diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 25 Januari 2017 dan Terdakwa


ng

on
gu

Hal. 22 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 30 Januari 2017 serta memori

si
kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kutai Barat pada
tanggal 10 Februari 2017 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan

ne
ng
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara
menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal
dapat diterima ;

do
gu Menimbang, bahwa alasan permohonan kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi/Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :

In
A
I. Pertimbangan hukum putusan Pengadilan Tinggi Samarinda merupakan
pertimbangan hukum yang tidak cukup atau tidak layak (onvoldoende
ah

gemotiveerd)

lik
karena hanya membenarkan dan mengambil alih
pertimbangan Judex Facti pada pengadilan negeri kutai barat tanpa
memberikan pertimbangan sendiri, dengan menggunakan fakta-fakta hukum
am

ub
yang terungkap, dan tanpa mempertimbangkan seluruhnya keberatan-
keberatan yang diajukan dalam memori banding;
ep
1. Bahwa Pasal 30 ayat (1) : Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi
k

membatalkan putusan atau penetapan Pengadilan-pengadilan dari


ah

semua Lingkungan Peradilan karena salah menerapkan atau melanggar


R

si
hukum yang berlaku;
2. Bahwa Judex Facti Salah Menerapkan Hukum, karena Judex Facti

ne
ng

dengan pertimbangan tersebut sangat keliru dan salah dalam


menerapkan hukum, karena pendapat atau pertimbangan tersebut

do
gu

sangat berlebihan, sehingga salah dalam penerapan hukumnya;


3. Bahwa Judex Facti pada Pengadilan Tinggi Samarinda dalam
pertimbangan mengambil alih pertimbangan hukum Pengadilan Negeri
In
A

Kutai Barat yang memeriksa perkara ini, sedangkan Pengadilan Negeri


Kutai Barat tidak mempertimbangkan bukti-bukti yang Pemohon Kasasi/
ah

lik

Terdakwa ajukan dipersidangan, padahal bukti-bukti tersebut sangat


relevan dan wajib dipertimbangkan untuk mencari kebenaran yang
m

ub

hakiki, bukti-bukti dalam hal ini termasuk keterangan saksi;


4. Bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat Nomor
ka

101/Pid.B/2016/PN Sdw tanggal 26 Oktober 2016, Terdakwa melalui


ep

Penasehat hukumnya telah mengajukan memori banding melalui


ah

kepaniteraan Pengadilan Negeri Kutai Barat pada tanggal 10 November


R

2016;
es

5. Bahwa pokok-pokok keberatan Terdakwa melalui kuasa hukum adalah


M

ng

menyangkut fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan dan


on
gu

Hal. 23 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penerapan hukum yang sangat keliru dan kontradiktif dengan fakta-fakta

a
R

si
yang sesungguhnya;
6. Bahwa dengan mendasarkan pendapat M. Yahya Harahap dalam

ne
ng
bukunya kekuasaan Pengadilan tinggi dan proses pemeriksaan perkara
pidana dalam tingkat banding 2006 halaman 164,: yakni demi untuk
mewujudkan citra dan kewibawaan peradilan, seharusnya putusan

do
gu tingkat banding menanggapi secara rinci satu per bsatu keberatan-
keberatan yang diajukan pemohon dalam memori/risalah banding.

In
A
Pengadilan tingkat banding yang mengabaikan hal itu dapat dikualifikasi
melakukan cara mengadili yang tidak profesional (unprofesional);
ah

lik
7. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum di atas, maka putusan
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Samarinda nomor 147/PID/2016/PT.
SMR tanggal 6 Januari 2017 yang kuarang mempertimbangkan fakta-
am

ub
fakta yang terungkap di persidangan adalah Putusan yang harus
dibatalkan oleh Mahkamah Agung;
ep
II. Pemohon Kasasi/Terdakwa bukan sebagai pelaku Tindak Pidana
k

sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 340 KUHP, Juncto Pasal 55 Ayat
ah

(1) Ke-1 KUHP ;


R

si
1. Bahwa Majelis Hakim dalam amar putusannya menyatakan Terdakwa
RODIMA ALFIUS GEU LEGING anak dari Leging telah terbukti secara

ne
ng

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara


bersama-sama melakukan pembunuhan berencana sebagaimana yang

do
gu

diatur dalam Pasal 340 KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP
Dakwaan Primair;
2. Bahwa terhadap keputusan Majelis Hakim tersebut Pemohon Kasasi/
In
A

Terdakwa merasa keberatan karena Pemohon Kasasi/Terdakwa tidak


pernah melakukan tersebut dan tidak pernah terlibat sedikitpun dalam
ah

lik

tindak pidana itu, sehingga dengan demikian ketentuan pidana atau


pasal pidana apapun yang diterapkan untuk menjerat Pemohon Kasasi/
m

ub

Terdakwa, maka Pemohon Kasasi/Terdakwa akan menolaknya;


3. Bahwa untuk memberikan tanggapan dan sanggahan terhadap
ka

pertimbangan hukum putusan majelis hakim dalam perkara pidana ini,


ep

Pemohon Kasasi/Terdakwa melalui kuasanya telah menyampaikan


ah

analisa yuridsinya baik dalam pledoi maupun memori banding yang


R

harus pula dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan


es

memori kasasi ini karena didasarkan pada fakta-fakta hukum yang telah
M

ng

terjadi dan telah terungkap dalam persidangan berlangsung, terutama


on
gu

Hal. 24 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lebih fokus untuk memberikan sanggahan bahwa penerapan pasal

si
secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 340 KUHP Juncto Pasal 55

ne
ng
ayat (1) ke 1 KUHP;
4. Bahwa Tentang Kejahatan Terhadap Jiwa Orang telah diatur dalam Bab
XIX Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, “Barang siapa dengan

do
gu sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa
orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan (moord),

In
A
dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara
sementara selama-lama dua puluh tahun” vide Pasal 340 KUHP;
ah

lik
5. Bahwa Para pembentuk undang-undang memberikan pengertian dan
hukuman yang berbeda dengan pembunuhan biasa sebagaimana diatur
Pasal 338 KUHP. Hal demikian dikarenakan bobot kejahatan dan
am

ub
adanya niat untuk melakukan pidana menjadi hal yang memberatkan
jika dibanding pembunuhan biasa. Jadi jika dilihat definisi yang
ep
diberikan oleh KUHP, pembunuhan berencana sebenarnya suatu
k

pembunuhan biasa (seperti Pasal 338 KUHP), namun dilakukan dengan


ah

direncanakan terlebih dahulu (voorbedachte rade);


R

si
6. Bahwa sebagaimana uraian dalam Pledoi dan memori banding
Pemohon Kasasi/Terdakwa melalui kuasa hukum, telah disampaikan

ne
ng

secara detail dan terang bendarang bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa


bukan sebagai pelaku tindak pidana atau tidak terlibat sedikitpun pada

do
gu

tindak pidana tersebut, karena berdasarkan seluruh keterangan saksi-


saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak ada satupun
yang mengetahui secara pasti, yang mendengar, yang melihat,
In
A

peristiwa tidak pidana yang menimbulkan kematian Alm Mido Pongo ;


III. Majelis Hakim tingkat pertama telah melakukan kekhilafan dalam
ah

lik

menentukan dan menetapkan unsur;


7. Bahwa Majelis Hakim melakukan kekeliruan yang nyata, karena Judex
m

ub

Facti Tingkat Banding tidak memeriksa dengan teliti dan telah khilaf dan
keliru dalam menetapkan unsur-unsur pasal;
ka

8. Bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa sangat keberatan dan tidak


ep

sependapat dengan Judex Facti Tingkat Banding yang dalam


ah

pertimbangannya menyebutkan “Menimbang, bahwa unsur barang


R

siapa menunjuk kepada orang sebagai subyek hukum yang dapat


es

dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya…….. (dan


M

ng

seterusnya hingga kalimat) Menimbang, bahwa dari pertimbangan


on
gu

Hal. 25 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Barang Siapa telah

a
R
terpenuhi”. Bahwa pertimbangan Judex Facti Tingkat Banding tersebut

si
adalah kurang tepat dengan didasarkan pada dalil-dalil berikut:

ne
ng
9. Bahwa meski unsur “barang siapa” ditujukan kepada kepada Pemohon
Kasasi/Terdakwa, namun harus dilihat apakah Pemohon Kasasi/Terdakwa
sebagai subyek hukum tersebut, melakukan suatu perbuatan tindak pidana

do
gu atau tidak melakukan suatu perbuatan tindak pidana, sehingga kepada
Pemohon Kasasi/Terdakwa II (Romi Usman bin Usman Bakri) harus

In
A
diletakkan pertanggungjawaban dan bukan dengan pertimbangan Judex
Facti Tingkat Pertama yang menimbang sebagai berikut:
ah

10. Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP): "Barang siapa

lik
sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain,
diancam karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati
am

ub
atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama
dua puluh tahun." mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
ep
1. Unsur Subyektif:
k

a. Dengan sengaja ;
ah

b. Dengan rencana terlebih dahulu ;


R

si
2. Unsur Obyektif:
a. Perbuatan: menghilangkan nyawa;

ne
ng

b. Obyeknya: nyawa orang lain ;


11. Bahwa pasal 340 KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, unsur-unsur

do
gu

pasal tindak pidana yang harus dibuktikan adalah;


a. Barang siapa ;
b. Dengan sengaja ;
In
A

c. Dan dengan rencana terlebih dahulu ;


d. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut
ah

lik

serta melakukan perbuatan;


Ad.1. Unsur Barang Siapa
m

ub

12. Bahwa “Unsur barang siapa” adalah setiap orang sebagai subyek hukum,
pendukung hak dan kewajiban yang dapat dimintain pertanggung jawaban
ka

dalam setiap tindakannya sesuai hukum yang berlaku;


ep

13. Bahwa, unsur “barang siapa” adalah menunjuk kepada orang sebagai
ah

individu (pribadi). Pemohon Kasasi/Terdakwa adalah pribadi yang


R

merupakan subyek hukum yang dapat melakukan perbuatan hukum, yang


es

mempunyai hak dan tanggungjawab hukum. Dalam hal ini Pemohon


M

ng

on
gu

Hal. 26 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kasasi/Terdakwa dalam melakukan setiap perbuatannya mempunyai

si
pertanggungjawaban hukum;
14. Bahwa meski unsur “barang siapa” ditujukan kepada kepada Pemohon

ne
ng
Kasasi/Terdakwa, namun kita harus melihat apakah Pemohon Kasasi/
Terdakwa sebagai subyek hukum tersebut, melakukan suatu perbuatan
tindak pidana atau tidak melakukan suatu perbuatan tindak pidana,

do
gu sehingga kepada Pemohon Kasasi/Terdakwa harus diletakkan
pertangungjawaban;

In
A
15. Bahwa unsur “barang siapa” yang terdapat didalam ketentuan pasal yang
dimaksud di atas ditujukan kepada orang yang benar-benar melakukan
ah

lik
suatu perbuatan tindak pidana;
16. Bahwa di dalam terminologi hukum ”barang siapa” adalah terkait dengan
”kepelakuan” (dader atau pleger), yakni seseorang yang dianggap
am

ub
melakukan sesuatu tindak pidana, Drs. P.A.F. Lamintang, SH dalam buku
“Dasar-Dasar Hukum Pidana Di Indonesia", terbitan Sinar Grafika, hal. 604-
ep
606, menyatakan bahwa didalam ilmu pengetahuan pidana terdapat
k

beberapa definisi tentang hal tersebut, diantaranya:


ah

a. Profesor van Hamel telah mengartikan pelaku dari suatu tindak pidana
R

si
itu dengan membuat suatu definisi berikut:
“Dader (autteur, Thater) van een delikti is …. Hij – en allen hij – in wien

ne
ng

en in wien doen en laten met de gevolgen daarvan, alle in-en


uitwendigebestanddelen aanwezig zijn die in de wettelijke

do
gu

begripsomschrijving van het delikt ….worden genoemd. Hij dus die allen
en zelf het feit pleetgt of begat”.
Terjemahan :
In
A

“Pelaku suatu tindak pidana itu hanyalah dia, yang tindakan atau
kealpaannya memenuhi semua unsur dari delik seperti yang terdapat
ah

lik

didalam rumusan delik yang bersangkutan, baik yang telah dinyatakan


secara tegas maupun yang tidak dinyatakan secara tegas. Jadi pelaku itu
m

ub

adalah orang yang dengan seorang diri telah melakukan sendiri tindak
pidana yang bersangkutan”.
ka

Selain daripada itu penting kiranya untuk dicatat yaitu peringatan yang
ep

diberikan oleh Prof. van Hamel yang mengatakan bahwa:


ah

“Daderschap word niet vermoed, het moet steeds worden bewezen”. ;


R

Terjemahan :
es
M

ng

on
gu

Hal. 27 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Bahwa seseorang yang dipandang sebagai seorang pelaku itu tidak

a
R
boleh semata-mata didasarkan pada suatu anggapan, akan tetapi hal

si
tersebut selalu harus dibuktikan”;

ne
ng
b. Profesor Simons telah merumuskan pengertian dader itu sebagai
berikut:
“Dader van het srafbare feit is hij, die het strafbare felt pleegt, d.w.z, hij,

do
gu die met her door de wet vereischte opzet of met de gevorderde schuld het
door de wet niet gewilde teweegbrengt, de verboden handeling verricht

In
A
og de geboden handeling nalaat, in wien dus al de voor het strafbare feit
gestelde subjectieve en objectieve elementen zich vereenigen,
ah

onverschillig og het besluit tot het plegen van het sraftbare feit bij hem

lik
zelf onstaan is of door uitlokking van derden is tot stand gekomen”.
Terjemahan :
am

ub
“Pelaku tindak pidana itu adalah orang yang melakukan tinak pidana
yang bersangkutan, dalam arti orang yang dengan suatu kesengajaan
ep
atau suatu ketidak sengajaan seperti yang disyaratkan oleh undang-
k

unang telah menimbulkan suatu akibat yang tidak dikehendaki oleh


ah

undang-undang atau telah melakukan tindakan yang terlarang atau


R

si
mengalpakan tindakan yang diwajibkan oleh undang-unang, atau dengan
perkata lain ia adalah orang yang memenuhi semua unsur delik seperti

ne
ng

yang telah ditentukan dalam undang-undang, baik itu merupakan unsur-


unsur subyektif maypun unsur obyektif, tanpa memandang apakah

do
gu

keputusan untuk melakukan tindak pidana tersebut timbul dari dirinya


sendiri atau timbul karena digerakan oleh pihak ketiga”;
17. Bahwa sementara itu Drs. P.A.F. Lamintang, SH dalam buku “Dasar-Dasar
In
A

Hukum Pidana Di Indonesia", terbitan PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung, hal.
597, Prof. Van Hattum menyatakan sebagai berikut;
ah

lik

”Pelaku itu adalah orang yang memenuhi suatu rumusan delik, atau orang
yang memenuhi semua unsur dari rumusan suatu delik”.
m

ub

18. Bahwa baik menurut Prof. Van Hamel maupun Prof. Van Hattum
sebagaimana disebutkan diatas, maka bilamana dikaitkan dengan
ka

pembuktian unsur “barang siapa” sebagai subyek hukum yang diduga


ep

melakukan suatu tindak pidana dalam perkara a quo adalah bergantung


ah

pada pembuktian yang memenuhi semua unsur dari delik seperti yang
R

terdapat didalam rumusan delik bersangkutan, unsur tersebut tidak dapat


es

berdiri sendiri dan tidak dapat ditempatkan sebagai unsur pertama atas
M

ng

on
gu

Hal. 28 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan sebagaimana yang dimaksudkan oleh Penuntut Umum di dalam

si
dakwaan dan tuntutan;
19. Bahwa sejalan dengan hal diatas, Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I

ne
ng
didalam Putusan Nomor 951.K/Pid/1982 Tanggal 10 Agustus 1983,
antara lain menerangkan bahwa unsur tersebut baru mempunyai makna
apabila dikaitkan dengan unsur-unsur pidana lainnya, oleh karenanya

do
gu haruslah dibuktikan secara bersamaan dengan unsur-unsur lainnya dalam
perbuatan yang didakwakan dan dituntut;

In
A
20. Dengan demikian untuk dapat menentukan unsur “barang siapa” yang
ditujukan kepada Pemohon Kasasi/Terdakwa sebagai subyek hukum yang
ah

lik
telah didakwa dan dituntut melakukan perbuatan pidana, maka tidak secara
otomatis terbukti hanya dengan mendudukan Pemohon Kasasi/Terdakwa di
persidangan ini, namun harus dibuktikan terlebih dahulu unsur-unsur lain
am

ub
dari dakwaan dan tuntutan lainnya. Setelah dapat dibuktikannya unsur-
unsur lain dari perbuatan yang didakwakan dan dituntut tersebut, maka
ep
barulah dapat membahas dan menyatakan unsur “barang siapa” yang
k

ditujukan kepada Pemohon Kasasi/Terdakwa sebagai subjek hukum yang


ah

melakukan tindak pidana;


R

si
21. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang ada dan terungkap dalam
persidangan berlangsung, baik Pemohon Kasasi/Terdakwa maupun

ne
ng

penasehat hukum telah membuktikan secara sah dan meyakinkan bahwa


Pemohon Kasasi/Terdakwa bukan sebagai pelaku tindak pidana dan

do
gu

sedikitpun tidak terlibat dalam tindak pidana tersebut. Pembuktian tersebut


telah tertuang dalam nota pembelaan (pledoi) Pemohon Kasasi/Terdakwa
sendiri maupun dalam nota pembelaan (pledoi) kuasa hukum Terdakwa,
In
A

dan telah disampaikan pula dengan jelas dan terang dalam memori banding
Terdakwa melalui kuasa hukum, namun sayangnya materi pembelaan
ah

lik

tersebut sedikitpun tidak memperoleh tanggapan Majelis hakim dalam


pertimbangan-pertimbangan hukumnya. Majels hakim tingkat pertama dan
m

ub

tingkat banding tampaknya menutup mata dan telinganya dan tidak mau tau
terhadap bukti-bukti pembelaan Pemohon Kasasi/Terdakwa yang secara
ka

terang benderang merupakan fakta-fakta hukum bahwa Pemohon


ep

Kasasi/Terdakwa bukan sebagai pelaku tindak pidana dan sedikitpun tidak


ah

terlibat dalam tindak pidana tersebut;


R

22. Bahwa fakta-fakta hukum yang membuktikan bahwa Pemohon


es

Kasasi/Terdakwa bukan sebagai pelaku tinda pidana dan sedikitpun tidak


M

ng

terlibat dalam tindak pidana tersebut telah dibuktikan dalam persidangan


on
gu

Hal. 29 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang diuraiankan dalam memori banding Pemohon

si
Kasasi/Terdakwa tentang Pembuktian dan sanggahan terhadap rangkaian
peristiwa pidana pada hari jum’ad tanggal 01 Jauari 2016 dan rangkaian

ne
ng
peristiwa sebagai Pembuktian dan sanggahan peristiwa Pidana pada hari
Sabtu tanggal 02 Januari 2016, sehingga nampak dan jelas baik keterangan
saksi maupun barang bukti yang ada menunjukan bahwa Pemohon

do
gu Kasasi/Terdakwa bukan sebagai pelaku tindak pidana dan sedikitpun tidak
terlibat dalam tindak pidana tersebut;

In
A
23. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Maka unsur “Barang siapa”
sebagai subyek hukum tidak dapat ditimpakan kepada Pemohon Kasasi/
ah

lik
Terdakwa, karena mengenai unsur ini baik Pemohon Kasasi/Terdakwa
mapun penasehat hukum Terdakwa dapat membuktikan secara sah dan
meyakinkan bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa bukan sebagai pelaku
am

ub
tindak pidana dan sedikitpun tidak pernah terlibat dalam tindak pidana
sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Dakwaan dan Tuntutan Jaksa
ep
Penuntut Umum yang kemudian dijadikan sebaga dasar putusan oleh
k

Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo;


ah

Ad.2. Unsur Dengan Sengaja


R

si
24. Unsur kesengajaan (opzet) merupakan salah satu unsur yang terpenting.
Dalam kaitannya dengan unsur kesengajaan ini, maka apabila didalam

ne
ng

suatu rumusan tindak pidana terdapat perbuatan dengan sengaja


(opzettelijk), maka unsur dengan sengaja ini menguasai atau meliputi

do
gu

semua unsur lain yang ditempatkan dibelakangnya dan harus dibuktikan.


Sengaja berarti juga adanya kehendak yang disadari yang ditujukan untuk
melakukan kejahatan tertentu. Maka berkaitan dengan pembuktian bahwa
In
A

perbuatan yang dilakukannya itu dilakukan dengan sengaja, terkandung


pengertian menghendaki dan mengetahui (willens en wetens). Yang
ah

lik

dimaksudkan disini adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatan


dengan sengaja itu haruslah memenuhi rumusan menghendaki apa yang ia
m

ub

perbuat (willens) dan memenuhi unsur wettens atau haruslah mengetahui


akibat dari apa yang ia perbuat (wettens);
ka

25. Bahwa ”willens en wetens” atau ”menghendaki dan mengetahui” telah


ep

dipergunakan dalam Memorie van Toelichting (M.v.T), di mana para


ah

penyusunnya telah mengartikan ”opzettelijk plegen van een misdrijf” atau


R

”kesengajaan melakukan suatu kejahatan” sebagai ”het teweegbrengen van


es

verboden handeling willens en wetens” atau sebagai ”melakukan tindakan


M

ng

yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui. Oleh karena itu Profesor
on
gu

Hal. 30 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Van Hamel berpendapat, bahwa dalam suatu voltooid delict, atau dalam

a
R

si
suatu delik yang dianggap telah selesai dengan dilakukannya perbuatan
yang dilarang atau dengan timbulnya akibat yang dilarang, opzet itu

ne
ng
hanyalah dapat berkenaan dengan ”apa yang secara nyata telah dilakukan ”
dan ”apa yang secara nyata telah ditimbulkan” oleh si pelaku (Van Hamel,
Inleiding, hlm. 284);

do
gu 26. Bahwa perkataan ”willens en wetens” dapat memberikan suatu kesan,
seorang pelaku itu baru dapat dianggap sebagai telah melakukan

In
A
kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memang benar-benar
berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut dan mengetahui tentang
ah

maksud dari perbuatannya itu sendiri;

lik
27. Mengenai istilah ”diketahui” menurut van hattum, hal itu harus dimaknakan
sebagai tujuan subjektif daripada pelaku. Pelaku harus sungguh-sungguh
am

ub
mengingin keadaan tersebut;
28. Bahwa Moelyatno dalam bukunya “Asas-Asas Hukum Pidana” yang
ep
diterbitkan oleh Rineka Cipta, hal. 185 sebagaimana dinyatakan didalam
k

Memorie van Toelicting Swb bahwa “pemidanaan terhadap Terdakwa


ah

hendaknya dijatuhkan hanya kepada barang siapa perbuatan yang dilarang,


R

si
dengan dikehendaki dan diketahui”;
29. Bahwa bilamana adanya larangan tetapi seseorang tetap melaksanakan

ne
ng

kehendaknya, padahal dia mengetahui ada resiko terhadap kehendak


tersebut, maka barulah terpenuhi seseorang itu benar-benar dengan

do
gu

sengaja melakukan perbuatannya tersebut. Sebagaimana menurut Pompe,


”Kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan pada terwujudnya
perbuatan seperti dirumuskan dalam wet. Bahwa kesengajaan baru
In
A

mempunyai arti dalam kostruksi ajaran kesalahan, apabila si pembuat juga


menginsafi atau paling tidaknya, seharusnya menginsafi sifat melawan
ah

lik

hukumnya perbuatan.” Hal ini senada dengan Langemeyer bahwa


”Keinsafan atas melawan hukumnya perbuatan merupakan anggapan yang
m

ub

dapat dibuktikan ketidakbenarannya.” (Noyon Langemeyer I hlm. 16/17);


30. Bahwa didalam unsur “dengan sengaja” berarti didalamnya terdapat
ka

kesengajaan (opzet). Unsur kesengajaan (opzet) merupakan salah satu


ep

unsur yang terpenting didalam ketentuan pasal yang dimaksud. Dalam


ah

kaitannya dengan unsur kesengajaan ini, maka apabila didalam suatu


R

rumusan tindak pidana terdapat perbuatan dengan sengaja (opzettelijk),


es

maka unsur “dengan sengaja” ini menguasai atau meliputi semua unsur lain
M

ng

yang ditempatkan dibelakangnya dan harus “dibuktikan” oleh Penuntut


on
gu

Hal. 31 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Umum di hadapan sidang pengadilan yang memeriksa Pemohon Kasasi/

si
Terdakwa ;
31. Bahwa konsep kesengajaan (opzettelijk) secara umum maknanya meliputi

ne
ng
arti dari istilah “menghendaki (willen)” dan “mengetahui (wetens)“, terkait
dengan pembuktian bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Pemohon
Kasasi/Terdakwa dilakukan dengan sengaja, terkandung pengertian

do
gu “menghendaki dan mengetahui (willens en wetens)” yang dimaksudkan
disini adalah Pemohon Kasasi/Terdakwa melakukan perbuatan dengan

In
A
sengaja itu haruslah memenuhi rumusan menghendaki apa yang Pemohon
Kasasi/Terdakwa perbuatan (willen) dan memenuhi unsur haruslah
ah

lik
mengetahui akibat dari perbuatannya (wettens);
32. Bahwa unsur dengan sengaja dengan rencana terlebih dahulu merampas
nyawa orang lain dalam pertimbangan majelis yang memeriksa dan
am

ub
memutus perkara a quo, didasarkan pada 2 (dua) rangkaian peristiwa tindak
pidana:
ep
a. Rangkaian peristiwa tindak pidana tanggal 01 Januari 2016 sekira jam
k

16.30 WITA;
ah

b. Rangkaian peristiwa tindak pidana yang terjadi pada tanggal 01 Januari


R

si
2016 sekira jam 07.00 WITA;
33. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berkenaan baik dengan

ne
ng

peristiwa tanggal 01 januari 2016 maupun peristiwa pidana tanggal 02


Januari 2016, Pemohon Kasasi/Terdakwa sangat keberatan dan tegas-

do
gu

tegas menyatakan menolak dan menyanggah pertimbangan hukum


tersebut, karena uraian peristiwa pidana tersebut merupakan alibi yang tidak
benar dan bertentangan denga fakta hukum yang ada dan terungkap dalam
In
A

persidangan;
34. Bahwa Alibi sebagai mana yang disebut di atas, penasehat hukum
ah

lik

Pemohon Kasasi/Terdakwa dalam memori banding telah menguraikan


secara detail dengan jelas dan gamblang yang merupakan fakta hukum
m

ub

dipersidangan yang didengar keterangannya dari para saksi dibawah


sumpah, bahwa tidak ada satupun saksi yang dalam keterangannya
ka

mengatakan telah melihat sendiri, mendengar sendiri, atau mengalami


ep

sendiri bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa mengajak saudara Heri


ah

Kuswanto ataupun diajak oleh saudara Heri kuswanto untuk membunuh


R

Mido Pongo;
es

35. Bahwa selanjutnya dari uraian-uraian, penjelasan dan sanggahan yang


M

ng

telah diutarakan oleh penasehat hukum Pemohon Kasasi/Terdakwa baik


on
gu

Hal. 32 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam pledoi maupun yang termuat dalam memori banding, maka

R
berkenaan dengan unsur dengan sengaja dan unsur dengan rencana

si
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain Pemohon Kasasi/Terdakwa

ne
ng
tetap berpendirian bahwa unsur tindak pidana tersebut tidak dapat
dibuktikan secara sah dan meyakinkan;
Dengan tidak adanya kesengajaan terhadap sifat melawan hukumnya

do
gu perbuatan, maka dengan demikian Unsur sengaja tidak terpenuhi;
Ad.3. Unsur Dengan Rencana Terlebih dahulu merampas nyawa orang lain

In
A
36. Bahwa Dalam menentukan apakah ada rencana atau tidak, para penegak
hukum melihat apakah ada niat dalam perencanaan pembunuhan dengan
ah

lik
perbuatan membunuhnya terdapat jeda diantaranya untuk memikirkan,
misalnya, dengan cara bagaimanakah pembunuhan akan dilakukan.
Membedakan pembunuhan (338 KUHP) dan pembunuhan direncanakan,
am

ub
dapat dilihat: jika pembunuhan biasa itu dilakukan seketika, sedangkan
pembunuhan berencana, perbuatan menghilangkan nyawa orang lain itu
ep
dilakukan setelah ada niat, kemudian mengatur rencana bagaimana
k

pembunuhan itu akan dilaksanakan dalam waktu luang yang dapat


ah

diperkirakan si pelaku dapat berpikir dengan tenang;


R

si
37. Bahwa dari beberapa literatur menjelaskan perihal unsur dengan rencana
terlebih dahulu yaitu:

ne
ng

1. Memutuskan kehendak dalam suasana tenang;


2. Ada tersedia waktu yang cukup sejak timbulnya kehendak sampai

do
gu

dengan pelaksanaan kehendak;


3. Pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana tenang;
Pembunuhan berencana merupakan salah satu perbuatan yang diancam
In
A

dengan pidana mati, selain itu juga ancaman hukumannya adalah pidana
penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh
ah

lik

tahun;
38. Bahwa Unsur delik pembunuhan berencana (Moord) dalam Pasal 340
m

ub

KUHP adalah sama dengan unsur delik Pembunuhan biasa (Pasal 338
KUHP) ditambah dengan unsur perencanaan. Andi Hamzah (2009:53)
ka

menggunakan istilah “dipikirkan lebih dahulu” (met voorbedachten rade).


ep

dan Beliau menuliskan bahwa umumnya pembunuhan dengan racun


ah

merupakan moord atau dipikirkan lebih dahulu karena harus mencari racun
R

dan bagaimana memasukkan ke dalam makanan atau minuman;


es

39. Bahwa Unsur “rencana lebih dahulu” adalah adanya tenggang waktu antara
M

ng

adanya niat untuk membunuh dengan pelaksanaan pembunuhan. Ada


on
gu

Hal. 33 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu untuk memikirkan dengan tenang bagaimana cara melakukan

si
pembunuhan itu. Ada waktu memikirkan apakah pembunuhan itu dilanjutkan
ataukah dihentikan;

ne
ng
40. Bahwa Menurut M.v.T (Van Bemmelen, 1979:128) bahwa rencana lebih
dahulu (voorbedachte rade) mensyaratkan jangka waktu untuk menimbang
secara tenang, atau memikirkan secara tenang. Untuk itu dipandang sudah

do
gu cukup bila pembuat delik untuk melaksanakan kejahatan mempunyai waktu
untuk memperhitungkan apa yang akan dilakukannya. Unsur merencanakan

In
A
lebih dahulu, ini dapat disimpulkan dari keadaan yang obyektif;
41. Bahwa Pada Pembunuhan biasa (doodslag), perbuatan itu dilakukan
ah

lik
seketika pada waktu timbul niat, sedangkan pada pembunuhan berencana
(moord), ketika timbul niat, tidak langsung dilaksanakan seketika itu, tetapi
ada waktu untuk berpikir dengan cara bagaimana Pembunuhan itu
am

ub
dilakukan. Dalam doktrin disimpulkan bahwa waktu ini tidak boleh terlalu
sempit tetapi juga tidak perlu terlalu lama, yang penting adalah terdapat
ep
waktu bagi pelaku untuk memikirkan dengan tenang dengan cara
k

bagaimana pembunuhan itu dilakukan. bahkan ada waktu untuk


ah

membatalkan niatnya;
R

si
42. Bahwa H.A.K. Moch Anwar (1982:93) menuliskan bahwa didalam
pembunuhan biasa (Pasal 338 KUHP), pengambilan keputusan untuk

ne
ng

menghilangkan nyawa seseorang dan pelaksanaannya merupakan satu


kesatuan, sedangkan pada pembunuhan yang “dirancangkan terlebih

do
gu

dahulu” (moord), kedua hal itu terpisah oleh suatu jangka waktu yang
diperlukan guna berpikir secara tenang tentang pelaksanaannya, juga waktu
untuk memberi kesempatan guna membatalkan pelaksanaannya;
In
A

43. Bahwa Berhubung karena kesengajaan dalam Pasal 340 KUHP (Moord) itu
ditambah dengan unsur perencanaan, maka para ahli hukum pidana
ah

lik

menyebut jenis kesengajaan pada delik pembunuhan berencana (moord)


sebagai dolus premiditatus. Dolus premiditatus ini adalah sengaja yang
m

ub

dilakukan dengan telah mempertimbangkan masak-masak (Bambang


Poernomo, 1994:164) atau Satochid (tt :332) menyebut dolus premiditatus
ka

berarti dengan rencana yang ditetapkan dengan tenang, yaitu ditetapkan


ep

dengan pikiran dan keadaan yang tenang. Kebalikan dari dolus premiditatus
ah

ini adalah dolus repentinus, yakni sengaja yang datangnya secara tiba-tiba.
R

jadi sengaja yang tidak dipikirkan atau direncanakan lebih dahulu,


es

sebagaimana terdapat dalam Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan biasa


M

ng

(doodslag);
on
gu

Hal. 34 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
44. Bahwa berdasarkan keterangan saksi dan hal-hal lain yang diperoleh dalam

si
persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut:
a. Bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa pada tanggal 02 Januari 2016 sejak

ne
ng
pagi hari sampai dengan jam 09.10 Wita masih berada di rumah di
Kampung Cempedas bersama anak dan istri. Sekitar jam 09.10 pagi
Pemohon Kasasi pergi ke Ladang dan sekitar jam 10.00 Pemohon

do
gu Kasasi/Terdakwa pulang kembali ke rumah di Kampung Cempedas.
Pada perjalanan pulang Pemohon Kasasi/Terdakwa dipanggil oleh

In
A
saudara Heri Kuswanto untuk mampir di Pondoknya untuk istirahat.
Bahwa setelah tiba di pondok Heri kuswanto ternyata sudah ada disitu
ah

lik
ada Enjos anak dari Mido Pongo, ada Lilis istri dari Heri Kuswanto, dan
saudara Daud;
b. Bahwa memperhatikan kronologis urutan waktu dan kronologis
am

ub
peristiwanya yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa sejak pagi
pada saat masih berada di rumah di Kampung Cempedas sampai
ep
dengan jam 10.30 WITA yaitu saat dipanggil oleh saksi Heri Kuswanto
k

untuk mampir di Pondoknya di ladang di Kampung Cempedas untuk


ah

istirahat minum, maka tidak ada rentan waktu dan kesempatan sedikitpun
R

si
bagi Pemohon Kasasi/Terdakwa untuk melakukan tindak pidana;
c. Bahwa selain 3 (tiga) orang yaitu Pemohon Kasasi/Terdakwa, Heri

ne
ng

kuswanto dan Saudara Dodi Rahmanthius yang ketiganya di dudukan


sebagai Terdakwa, pada saat itu ada pihak-pihak lain yaitu Enjos, Lilis,

do
gu

dan Daud, sehingga tentunya tidak ada celah waktu dan kesempatan
untuk melakukan tidak pidana;
d. Bahwa rangkaian peristiwa tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam
In
A

surat dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan kemudian


dijadikan dasar dalam pertimbangan hukum majelis dalam mengambil
ah

lik

keputusan adalah sangat sulit dan cukup rumit untuk dilaksanakan,


karena memerlukan durasi waktu yang cukup panjang untuk
m

ub

menyelesaikannya dalam rencana untuk melakukan tindak pidana.


Bahwa dimulai dari proses eksekusi pembunuhan sampai dengan
ka

membungkus mayat dengan menggunakan terpal dan mengikat mayat


ep

dengan karet ban dan membawanya jasad Mido Pongo dari Pondok saksi
ah

Heri Kuswanto sampai ke lokasi ladang Mido Pongo hanya dengan akses
R

pejalan kaki/setapak dengan mempergunakan sepeda motor dengan


es

jarak yang cukup jauh, adalah memerlukan waktu yang cukup panjang
M

ng

dan sangat sulit dan bahkan mustahil untuk dilakukan, mengingat kondisi
on
gu

Hal. 35 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jalan dari pondok di ladang milik saksi Heri Kuswanto sampai ke lokasi

si
alm. Mido Pongo hanya merupakan jalan setapak untuk pejalan kaki dan
dengan situasi tanah yang rusak/tidak baik sehingga menimbulkan

ne
ng
pertanyaan apakah bisa jasad Alm. Mido Pongo yang terbungkus dengan
terpal dibawa dengan menggunakan sepeda motor oleh tiga orang
dengan kondisi jalan seperti demikian???;

do
gu Tentu hal ini sangat mustahil untuk dilakukan;
e. Bahwa dalam rangkaian peristiwa tersebut tidak nampak rencana

In
A
persiapan untuk melakukan tindak pidana pembunuhan berencana
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 340 KUHP;
ah

lik
f. Bahwa sebagai bukti dari semua saksi-saksi yang diajukan oleh jaksa
Penuntut Umum dalam persidangan, ternyata tidak ada satupun saksi
yang melihat, mendengar, mengetahui, dan mengalami sendiri bagai
am

ub
mana peristiwa pidana terjadi terhadap Alm. Mido Pongo itu terjadi, siapa
yang melakukan, kapan dilakukan dan dengan cara bagaimana peristiwa
ep
pidana itu dilakukan;
k

Dengan tidak adanya Rencana Terlebih dahulu merampas nyawa orang


ah

lain dengan sifat melawan hukumnya perbuatan, maka dengan demikian


R

si
Unsur Dengan Rencana tidak terpenuhi;
Ad. 4. Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang

ne
ng

turut serta dalam melakukan perbuatan;


45. Bahwa Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan

do
gu

turut serta melakukan perbuatan yang didasarkan pada rangkaian peristiwa


hukum yang terjadi pada hari Jum’at tanggal 01 Januari 2016 dan hari sabtu
tanggal 02 januari 2016 adalah tidak terbukti dan atau tidak dapat dibuktikan
In
A

secara sah dan meyakinkan dalam perkara Pemohon Kasasi/Terdakwa;


46. Bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa melalui kuasanya telah manyanggah
ah

lik

uraian rangkaian peristiwa yang terjadi pada tanggal 01 Januari 2016 dan
pada hari sabtu tanggal 02 Januari 2016, yang telah dijadikan dasar
m

ub

pertimbangan hukum Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara


a quo, sebagaimana yang telah disampaikan melalui Pledoi maupun dalam
ka

memori banding Pemohon Kasasi/Terdakwa, karena uraian peristiwa


ep

tersebut hanya merupakan alibi yang tidak benar dan merupakan rekayasa
ah

yang bertentangan dengan fakta-fakta hukum yang ada dan telah terungkap
R

dalam persidangan;
es

47. Bahwa dari saksi Heri Kuswanto pada persidangan hari Selasa tanggal 23
M

ng

Agustusb 2016 sebagai saksi dalam perkara Terdakwa dibawah sumpah


on
gu

Hal. 36 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerangkan bahwa pada hari Jum’at tanggal 01 Januari 2016, tidak

si
melihat ada Pemohon Kasasi/Terdakwa datang atau mendatangi saksi Heri
Kuswanto di Pondoknya di Kampung Cempedas;

ne
ng
48. Bahwa saksi Dodi Rahmanthius dalam kesaksiannya di bawah sumpah
menerangkan bahwa pada tanggal 01 Januari tidak melihat Pemohon
Kasasi/Terdakwa berada di Pondok saksi Heri Kuswanto;

do
gu 49. Bahwa saksi Enjos anak dari Alm. Mido Pongo dalam kesaksiannya di
bawah sumpah menerangkan bahwasannya saksi ada di Pondok Heri

In
A
Kuswanto pada tanggal 01 Januari 2016 sampai waktu malam dan tidak
melihat ada Pemohon Kasasi/Terdakwa datang atau mendatangi Heri
ah

lik
Kuswanto di Pondoknya di Kampung Cempedas;
50. Bahwa oleh karena tidak ada saksi yang melihat, mendengar, mengetahui
sendiri tentang terjadinya peristiwa tindak pidana pembunuhan, siapa
am

ub
pelakunya, bagaimana cara melakuknnya, dan siapa saja yang melakukan
atau membantu untuk melakukan, atau menyuruh untuk melakukan sesuatu
ep
untuk perbuatan pidana tersebut, maka Unsur mereka yang melakukan,
k

yang menyuruh melakukan dan yang turut serta dalam melakukan


ah

perbuatan adalah tidak terpenuhi;


R

si
51. Bahwa berdasarkan uraian yang telah dikemukan diatas, maka Pemohon
kasasi/Terdakwa tetap berpendirian bahwa unsur tidak pidana sebagaimana

ne
ng

yang dimaksud dalam pasal 340 KUHP Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1
KUHP, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan;

do
gu

52. Bahwa oleh karena Yudex Factie telah salah menerapkan hukum, maka
dengan demikian adalah beralaskan hukum untuk membatalkan Putusan
Pengadilan Tinggi Samarinda, Nomor 147/PID/2016/PT.SMR, tanggal 6
In
A

Januari 2016, yang Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat


Nomor 101/Pid.B/2016/PN.Sdw, tanggal 26 Oktober 2016, yang
ah

lik

dimohonkan Kasasi;
53. Bahwa berdasarkan Pasal 30 ayat (1) : Mahkamah Agung dalam tingkat
m

ub

kasasi membatalkan putusan atau penetapan Pengadilan-pengadilan dari


semua Lingkungan Peradilan karena :
ka

a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;


ep

b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;


ah

c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-


R

undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang


es

bersangkutan;
M

ng

on
gu

Hal. 37 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap alasan permohonan kasasi Terdakwa

si
tersebut Mahkamah Agung berpendapat :
- Bahwa alasan permohonan kasasi Terdakwa tidak dapat dibenarkan,

ne
ng
putusan Judex Facti yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara bersama-sama
melakukan pembunuhan berencana” dan menjatuhkan pidana penjara

do
gu selama 12 (dua belas) tahun, sudah tepat dan tidak salah menerapkan
hukum;

In
A
- Bahwa Judex Factie telah mempertimbangkan fakta hukum yang relevan
secara yuridis dengan tepat dan benar sebagaimana fakta hukum yang
ah

lik
terungkap dimuka sidang, yaitu pada saat Terdakwa dan Dodi berada di
pondok milik Heri yang juga berada di ladang yang berdekatan dengan
ladang milik korban, Terdakwa mengajak Heri dan Dodi untuk membunuh
am

ub
korban (Mido) dan disetujui oleh Heri dan Dodi dengan alasan : Mido
menguasai semua lahan padahal Mido orang baru, sedang Heri pernah
ep
meminjam kayu balok milik Mido tapi Mido tidak mau meminjamkan, Dodi
k

kesal pada Mido karena Mido sombong pada Dodi ;


ah

- Bahwa keesokan hari ketika Mido datang ke pondok Heri mencari bor
R

si
tanah, setelah mengambil bor tanah Mido pergi ke arah simpang ladang
miliknya tempat sepeda motor Mido di parkir, pada saat itu Heri memberi

ne
ng

kode pada Dodi dan Terdakwa, kemudian Dodi mendorong dada Mido
hingga jatuh terlentang, kemudian Heri menerjang dan menindas dada

do
gu

Mido dengan lututnya, sedang kedua tangannya menahan bahu Mido


kemudian Terdakwa dengan parang diayunkan kepala tapi mengenai pipi
kanan Mido kemudian Heri memegang bahu Mido, Dodi memegang bahu
In
A

Mido dan Terdakwa membungkam mulut Mido ;


- Bahwa setelah Mido meninggal dunia, Terdakwa, Heri dan Dodi membawa
ah

lik

mayat Mido dengan terpal warna biru ke ladang Mido dengan sepeda
motor Mido dan setelah di ladang Mido, dekat pondok Mido dan sepeda
m

ub

motor Mido di parkir dekat pondok Mido ;


- Bahwa di ladang Mido tersebut atas perintah Heri, Dodi mengambil baju
ka

Mido yang ada di pondok untuk mengganti baju yang dikenakan Mido dari
ep

baju kaos menjadi kemeja panjang berwarna orange kemudian dengan


ah

pisau milik Mido mengorek luka bekas tamparan Terdakwa di pipi sebelah
R

kanan hingga pipi Mido kelihatan tulang rahang pipi kanan, kemudian
es

mengiris telinga kanan Mido selanjutnya irisan daging pipi dan telingan di
M

ng

masukkan ke dalam baju warna biru milik Mido ;


on
gu

Hal. 38 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah selesai membunuh, Terdakwa bersama Heri dan Dodi

si
kembali ke pondok Heri dan saat di pondok Heri tersebut Terdakwa tiba;
datang/lewat saksi Kidat yang berjalan kaki mendengar Terdakwa berkata

ne
ng
“mati iro Madura tekulu”, melihat Kidat lewat tersebut Terdakwa kaget
selanjutnya Terdakwa berkata pada Kidat “mau kemana lihat jeratkah”;
- Bahwa Perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur Pasal 340

do
gu Juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP ;
- Bahwa alasan kasasi Terdakwa lainnya adalah mengenai penilaian hasil

In
A
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana
tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi,
ah

lik
karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak
diterapkan suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan
sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan
am

ub
menurut ketentuan Undang-Undang dan apakah Pengadilan telah
melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam
ep
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Pasal 253 Kitab Undang-Undang
k

Hukum Acara Pidana ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,


R

si
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/

ne
ng

Terdakwa tersebut harus ditolak ;


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa

do
gu

harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ;


Memperhatikan Pasal 340 KUHP Juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP,
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009,
In
A

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan


ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
ah

lik

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-


undangan lain yang bersangkutan ;
m

ub

MENGADILI:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa : RODIMA
ka

ALFIUS GEU LEGING anak dari LEGING tersebut ;


ep

Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam


ah

tingkat kasasi sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;


R

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


es

Agung pada hari Rabu, tanggal 7 Juni 2017 oleh Sri Murwahyuni, S.H., M.H.,
M

ng

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
on
gu

Hal. 39 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis, Desnayeti M, S.H., M.H. dan Sumardijatmo, S.H., M.H. Hakim-Hakim

a
R

si
Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim

ne
ng
Anggota tersebut, dan dibantu oleh Ida Satriani, S.H., M.H. Panitera Pengganti
dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Penuntut Umum ;
Hakim-Hakim Anggota : Ketua Majelis :

do
gu Ttd./ Ttd./
Desnayeti M, S.H., M.H. Sri Murwahyuni, S.H., M.H.,

In
A
Ttd./
Sumardijatmo, S.H., M.H.
ah

lik
Panitera Pengganti :
am

ub
Ttd./

Ida Satriani, S.H., M.H.


ep
k
ah

Untuk salinan
R

si
MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera

ne
ng

Panitera Muda Pidana

do
gu

H. SUHARTO, S.H., M.Hum.


NIP. : 19600613 198503 1 002
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 40 dari 40 hal. Put. Nomor 351 K/PID/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Anda mungkin juga menyukai