Anda di halaman 1dari 9

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 212 K/Pid/2012
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama : THEN SUMI Alias SUMI ;

In
A
Tempat lahir : Singkawang ;
Umur/tanggal lahir : 10 Agustus 1986;
ah

lik
Jenis kelamin : Perempuan ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Jalan Pasar Baru No.06 Kelurahan
am

ub
Pasiran Kecamatan Singkawang Barat ;
Agama : Budha ;
ep
Pekerjaan : Ibu rumah tangga ;
k

2. Nama : THEN LI KIAN Alias AKIAN;


ah

Tempat lahir : Singkawang ;


R

si
Umur/tanggal lahir : 45 Tahun ;
Jenis kelamin : Perempuan ;

ne
ng

Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Jalan Pasar Baru No.06 Kelurahan

do
gu

Pasiran Kecamatan Singkawang Barat ;


Agama : Budha ;
In
Pekerjaan : Ibu rumah tangga ;
A

Para Terdakwa berada diluar tahanan


yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Pontianak karena
ah

lik

didakwa:
Bahwa mereka Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI dan Terdakwa II
m

ub

THEN LI KIAN alias AKIAN pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2010 sekira pukul
06.30 Wib, atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2010, bertempat di Jalan
ka

Saman Bujang Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat Kota


ep

Singkawang, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih


ah

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singkawang, dimuka umum


R

secara bersama- sama melakukan kekerasan terhadap korban TJONG LIE


es

FONG alias AFONG, perbuatan tersebut mereka Terdakwa lakukan dengan


M

ng

cara sebagai berikut :


on
gu

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa bermula pada hari minggu pagi sekira pukul 06.30 WIB, ketika itu

si
Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI dan Terdakwa II THEN LI KIAN alias
AKIAN sedang duduk-duduk diteras rumah, ketika tiba-tiba datang korban

ne
ng
TJONG LIE FONG alias AFONG yang turun dari sepeda motor dan langsung
mendatangi / mendekati garasi tempat mobil CRV KB-1332 milik itu Terdakwa I
THEN SUMI alias SUMI . Tanpa permisi / meminta izin terlebih dahulu kepada

do
gu pemilik mobil CRV tersebut, korban TJONG LIE FONG alias AFONG kemudian
mengambil gambar / memotret mobil CRV , memotret rumah dan memotret

In
A
Terdakwa II THEN LI KIAN alias AKIAN. Mengetahui hal yang tidak wajar
tersebut, Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI bertanya kepada korban : ” Ce,
ah

kamu foto mobil saya, memangnya ada apa ?”, akan tetapi pertanyaan

lik
Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI tersebut tidak dijawab oleh korban, malah
korban hanya tersenyum saja sambil berlalu meninggalkan rumah Terdakwa ;
am

ub
Bahwa karena masih penasaran atas perbuatan korban yang memotret
rumah dan kendaraan Terdakwa, maka para Terdakwa langsung mengejar dan
ep
mencari keberadaan korban. Ketika para Terdakwa berada disekitar Jalan
k

Saman Bujang, para Terdakwa melihat korban sedang berjalan kaki, Terdakwa
ah

II THEN LI KIAN alias AKIAN langsung memegang baju korban sambil bertanya
R

si
: ”Tadi kamu foto, kenapa ?” Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI pun ikut
bertanya : ”Tadi kamu dirumah foto ini itu, kenapa ?” yang dijawab oleh korban

ne
ng

TJONG LIE FONG alias AFONG : ” Kenapa, tidak boleh ya ” ;


Bahwa mendengar ucapan korban tersebut, Terdakwa I THEN SUMI

do
gu

alias SUMI terbakar emosinya sehingga langsung menampar korban dengan


menggunakan tangan kanan kearah wajah sebelah kiri korban. Terdakwa II
In
THEN LI KIAN alias AKIAN kemudian mengambil helm krupuk yang dipakainya
A

dan melemparkannya kearah korban hingga mengenai bagian belakang kepala


korban. Perbuatan para Terdakwa tersebut baru berhenti setelah datang
ah

lik

seorang laki-laki yang tidak dikenal melerai perbuatan para Terdakwa terhadap
korban ;
m

ub

Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut, korban TJONG LIE


FONG alias AFONG menderita sakit, sebagaimana diterangkan dalam Visum et
ka

Repertum Nomor 331/57/H/RSUD tanggal 15 Juli 2010, yang dibuat dan


ep

ditandatangani oleh Dr. EMI H. dokter pada RSUD. Abdul Aziz Singkawang,
ah

yang hasil pemeriksaan selengkapnya menerangkan sebagai berikut :


R

URAIAN TENTANG KELAINAN-KELAINAN YANG DIDAPAT :


es

- Kepala bagian kiri belakang terdapat hematome / bengkak (+) dengan


M

ng

ukuran diameter 4 Cm x 4 Cm, jejas (+);


on
gu

Hal. 2 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KESIMPULAN :

si
DIAGNOSA : Hematome dikepala bagian kiri belakang ;
Kelainan-kelainan tersebut diatas terjadi : Dapat disebabkan oleh kekerasan

ne
ng
benda tumpul;
Perbuatan Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI dan Terdakwa II THEN
LI KIAN alias AKIAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170

do
gu ayat (1) KUHP ;
Mahkamah Agung tersebut ;

In
A
Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Singkawang tanggal 9 Mei 2011 sebagai berikut :
ah

lik
1. Menyatakan Terdakwa 1. THEN SUMI als SUMI dan Terdakwa 2.
THEN LIE KIAN als AKIAN bersalah melakukan tindak pidana
“dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan
am

ub
kekerasan terhadap orang” sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 170 ayat (1) KUHP ;
ep
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa masing-masing selama
k

3(tiga) bulan penjara;


ah

3. Menyatakan barang bukti berupa : 1(satu) buah helm kerupuk warna


R

si
hitam dirampas untuk dimusnahkan;
4. Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya

ne
ng

perkara masing-masing sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah);


Membaca putusan Pengadilan Negeri Singkawang Nomor : 67/PID.

do
gu

B/2011/PN.SKW ., tanggal 13 Juni 2011 yang amar lengkapnya sebagai


berikut:
In
1. Menyatakan Terdakwa THEN SU MI Alias SUMI dan Terdakwa
A

THEN LI KIAN Alias AKIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana “Melakukan
ah

lik

Kekerasan Terhadap Orang” ;


2. Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa oleh karena itu
m

ub

dengan pidana penjara masing-masing selama 3 ( tiga ) bulan;


3. Menetapkan barang bukti berupa 1(satu) buah helm kerupuk
ka

dirampas untuk dimusnahkan ;


ep

4. Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya


ah

perkara masing-masing sebesar Rp.1.000.- (seribu rupiah) ;


R

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Pontianak No. 146/PID/


es

2011/PT.PTK., tanggal 11 Oktober 2011 yang amar lengkapnya sebagai


M

ng

berikut:
on
gu

Hal. 3 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menerima permintaan banding dari Terdakwa ;

si
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Singkawang Tanggal 13 Juni
2011 Nomor : 67 / PID. B / 2011 / PN. SKW, yang dimintakan banding

ne
ng
tersebut ;
- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar

do
gu Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor.

In
A
08/Akta.Pid/2011/PN.SKW. jo Nomor. 67/Pid.B/2011/PN.SKW., yang dibuat
oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Singkawang yang menerangkan, bahwa
ah

lik
pada tanggal 15 November 2011 para Terdakwa telah mengajukan
permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
Memperhatikan memori kasasi bertanggal 17 November 2011 dari kuasa
am

ub
para Terdakwa untuk dan atas nama Terdakwa berdasarkan surat kuasa
khusus tanggal 08 November 2011 sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di
ep
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Singkawang pada tanggal 17 November 2011;
k

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


ah

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


R

si
diberitahukan kepada para Terdakwa pada tanggal 2 November 2011 dan para
Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 15 November 2011

ne
ng

serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


Singkawang pada tanggal 17 November 2011 dengan demikian permohonan

do
gu

kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu


dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
In
tersebut formal dapat diterima ;
A

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/


para Terdakwa pada pokoknya adalah sebagai berikut :
ah

lik

1. Bahwa Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Banding salah menerapkan


hukum karena menguatkan putusan Judex Facti pada Peradilan Tingkat
m

ub

Pertama yang salah menafsirkan pengertian unsur-unsur hukum dakwaan,


sehingga Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Banding dalam mengambil
ka

putusannya salah menerapkan hukum terhadap fakta-fakta hukum yang


ep

terungkap dalam persidangan ;


ah

Bahwa Pasal 170 ayat (1) KUHP yang didakwakan Jaksa/Penuntut Umum
R

terhadap Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI dan Terdakwa II THEN LI


es

KIAN alias AKIAN adalah kejahatan ketertiban umum atau kejahatan atas
M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
delik atau perbuatan yang ditujukan untuk mengganggu ketertiban umum

si
sebagaimana yang disebut dalam Buku II Bab V KUHP ;
Bahwa kata “terang-terangan dan dengan tenaga bersama” dalam kalimat

ne
ng
Pasal 170 ayat (1) KUHP tersebut adalah satu kesatuan dan tidak bisa
dipisah-pisahkan. Bila dipisahkan kata “terang-terangan” dari kata “dan
dengan tenaga bersama” maka arti, makna, maksud dan tujuan pasal

do
gu tersebut menjadi hilang ;
Yang dimaksud dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama dalam

In
A
Pasal 170 ayat (1) KUHP tersebut adalah suatu perbuatan penyekutuan atau
penyatuan tenaga menjadi satu kekuatan tenaga sehingga mampu untuk
ah

lik
mencapai tujuan. Perbuatan untuk menyatukan tenaga menjadi satu kesatu
tenaga tersebut, sengaja dilakukan beberapa orang didepan umum, dengan
secara terang-terangan disatukan tenaga atau dihimpun tenaga, disekutukan
am

ub
tenaga menjadi satu kesatuan tenaga atau satu kekuatan yang terhimpun
menjadi satu kekuatan dengan maksud agar mampu untuk mencapai
ep
perbuatan yang dituju di tempat khalayak ramai dengan tujuan untuk
k

menarik perhatian umum agar ketertiban umum terganggu. Dalam


ah

menyatukan tenaga ini menjadi satu kekuatan, ada ajakan, himbauan untuk
R

si
bergerak dan melakukannya secara bersama-sama menjadi satu tenaga
kekuatan terhadap satu tujuan, sehingga mampu mencapai sasaran yang

ne
ng

dituju ;
Jadi tujuan perbuatan itu dilakukan para pelaku adalah untuk menarik

do
gu

perhatian umum agar ketertiban umum terganggu, milsanya “merobohkan


patung”, “memaksa orang keluar dari suatu tempat”, “keributan”,
“kerusuhan”, “huruhara”, “demonstrasi” ;
In
A

Itulah sebabnya Pasal 170 ditempatkan dalam KUHP Bab V tentang jenis
delik kejahatan terhadap ketertiban umum ;
ah

lik

Yang dimaksud dengan tenaga bersama adalah adanya penyekutuan atau


penyatuan tenaga dari beberapa orang yang terhimpun menjadi satu
m

ub

kekuatan tenaga sehingga dapat atau mampu untuk melakukan sesuatu


perbuatan yang dituju terhadap seseorang atau sesuatu benda, yang apabila
ka

tidak disatukan kekuatan itu menjadi satu kekuatan maka tidak akan
ep

diperoleh hasil yang dituju ;


ah

Perbuatan yang diatur dalam Pasal 170 KUHP ini, tidak bisa dilakukan oleh
R

satu orang atau dua orang. Menurut Moelyatno, Simons dan Lengemeyer,
es

dalam bukunya Profesor Moelyatno, SH., Hukum Pidana, halaman 82,


M

ng

bahwa 2 (dua) orang pelaku, belumlah cukup untuk menerapkan Pasal 170
on
gu

Hal. 5 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (1) KUHP, dan harus dilakukan oleh sekelompok orang yang harus

si
dengan bersekutu ;
Yang dimaksud dengan kekerasan terhadap orang adalah memaksakan

ne
ng
kehendak yang membuat seseorang tidak berdaya atau pingsan ;
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, bahwa
Terdakwa I menampar pipi korban dengan telapak tangan kanannya hanya

do
gu satu kali dan penamparan tersebut dilakukan Terdakwa I karena spontan
marah atas jawaban saksi korban yang membuat Terdakwa I marah. Pada

In
A
saat Terdakwa I menampar dengan telapak tangan kanan ke pipi saksi
korban, berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwa Terdakwa I
ah

lik
tidak ada dibantu Terdakwa II yang bermaksud membuat saksi korban
menjadi tidak berdaya. Saksi korban dengan leluasa pergi atau melakukan
pembalasan, namun saksi korban hanya tertawa saja dengan perasaan geli
am

ub
dan tidak terasa sakit. Dan memang tamparan tersebut tidak terasa sakit
karena tidak kuat, melainkan hanya sekedar mengenai pipi korban ;
ep
Terdakwa II tidak ada melakukan perbuatan apapun terhadap korban. Oleh
k

karena Terdakwa II tidak ada melakukan perbuatan terhadap korban, maka


ah

tidak pantas untuk dijatuhi pidana terhadap seseorang yang tidak melakukan
R

si
perbuatan pidana. Terdakwa II tidak ada melakukan perbuatan pidana, maka
Terdakwa II tidak dapat dihukum. Karena tidak ada satu pidana tanpa suatu

ne
ng

perbuatan ;
Oleh karena Terdakwa II tidak ada melakukan suatu perbuatan apapun,

do
gu

tidak ada penyatuan tenaga antara Terdakwa I dan Terdakwa II yang


menimbulkan kemampuan Terdakwa I dan Terdakwa II dari ketidak
In
mampuan Terdakwa I dan Terdakwa II yang ditujukan terhadap pelumpuhan
A

tenaga saksi korban agar saksi korban tidak berdaya. Dan tidak ada
kerjasama antara Terdakwa I dan Terdakwa II untuk menyatukan tenaga.
ah

lik

Maka unsur Pasal 170 ayat (1) KUHP tidak terpenuhi atau tidak terbukti ;
Hanya secara kebetulan Terdakwa II menanya korban dengan cara
m

ub

Terdakwa II menyentuh lengan baju korban dengan ujung jari tangannya


tanpa ada maksud dan niat Terdakwa II untuk menyakiti korban ;
ka

Jari tangan Terdakwa II yang menyentuh lengan baju korban, bukanlah


ep

menyekutukan tenaga Terdakwa II dengan tenaga Terdakwa I untuk


ah

menimbulkan kemampuan dari ketidak mampuan yang bermaksud untuk


R

membuat korban tidak berdaya, akan tetapi maksud Terdakwa II adalah


es

untuk mengahalangi Terdakwa I agar jangan berkelahi dengan korban. Maka


M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unsur dengan tenaga bersama dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tidak

si
terbukti ;
2. Bahwa Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Banding salah menerapkan

ne
ng
hukum karena menguatkan putusan Judex Facti pada tingkat pertama yang
salah menerapkan hukum, karena salah mempertimbangkan fakta hukum
yang terungkap dalam persidangan dalam hubungannya dengan pengertian

do
gu unsur-unsur hukum dakwaann, sehingga Judex Facti pada Pengadilan
Tingkat Banding salah mengambil keputusan ;

In
A
Bahwa Terdakwa I, awalnya hanya untuk mempertanyakan saksi korban
untuk konfirmasi niat dan maksud kedatangan korban kerumah Terdakwa II
ah

dengan mempertanyakan, “apa maksud korban untuk memotret rumah dan

lik
mobil Terdakwa II”, tapi saksi korban menjawab, “kenapa memangnya tidak
boleh” dengan rasa kesombongan atau rasa tiada sopan membuat
am

ub
Terdakwa I marah, lalu Terdakwa I menampar pipi saksi korban dengan
tangan kanan Terdakwa I hanya dengan tenaga Terdakwa I yang masih
ep
lemah pada saat itu, karena tenaga seorang yang baru melahirkan dengan
k

cara operasi Seksio ;


ah

Berdasarkan fakta-fakta persidangan, tidak ada suatu bukti apapun yang


R

si
menunjukkan bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II bermaksud untuk menarik
perhatian umum untuk mengganggu ketertiban umum. Niat untuk

ne
ng

mengganggu ketertiban umum tidak ada terlintas di benak fikiran Terdakwa


I dan Terdakwa II. Bahwa perbuatan Terdakwa I adanya hanya tertuju

do
gu

spontan untuk menampar pipi korban karena marah atas sikap perilaku
korban ;
In
Perbuatan Terdakwa I tidak memenuhi unsur-unsur Pasal 170 ayat (1)
A

KUHP yang ditujukan kepada kejahatan gangguan ketertiban umum ;


Pasal 170 KUHP diatur dalam Buku II bab V tentang kejahatan ketertiban
ah

lik

umum, bukanlah jenis kejahatan yang ditujukan terhadap badan individu


sebagaimana yang diatur dalam Buku II bab XX KUHP ;
m

ub

Berdasarkan Pasal 63 ayat (2) KUHP menyebutkan bahwa jika suatu


perbuatan masuk dalam suatu aturan pidana yang umum, diatur pula dalam
ka

aturan pidana yang khusus, maka hanya yang khusus itulah yang
ep

diterapkan. Maka yang harus diterapkan adalah aturan hukum yang khusus
ah

ditujukan terhadap kejahatan individu ;


R

Sedangkan ketentuan yang khusus mengatur tentang penganiayaan diatur


es

secara khusus dalam Buku II bab XX KUHP tentang penganiayaan. Karena


M

ng

jenis perbuatan Terdakwa I adalah penganiayaan ringan, maka seharusnya


on
gu

Hal. 7 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diterapkan adalah Buku II bab XX Pasal 351 ayat (1) KUHP. Bukanlah

si
menerapkan Pasal 170 ayat (1) KUHP untuk tindak pidana jenis
penganiayaan ringan. Sehingga unsur Pasal 170 ayat (1) KUHP yang

ne
ng
didakwakan Jaksa/Penuntut Umum terhadap Terdakwa I THEN SUMI alias
SUMI dan terhadap Terdakwa II THEN LI KIAN alias AKIAN tidak terbukti,
karena perbuatan para Terdakwa tersebut bukanlah atau tidak memenuhi

do
gu unsur-unsur delik ketertiban umum yang didakwakan Jaksa/Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan dari Pemohon Kasasi/para

In
A
Terdakwa tersebut Mahkamah Agung berpendapat :
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex
ah

lik
Facti tidak salah menerapkan hukum. Judex Facti telah mempertimbangkan
dengan tepat dan benar perkara a quo ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata
am

ub
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh
ep
Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut harus ditolak ;
k

Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/


ah

para Terdakwa ditolak dan para Terdakwa dijatuhi pidana, maka para
R

si
Terdakwa dibebani membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Pasal 170 ayat (1) KUHP, Undang-Undang No.48 Tahun

ne
ng

2009, Undang-Undang No.8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 Tahun


1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang

do
gu

Nomor 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3


Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
In
MENGADILI:
A

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa I : THEN


SUMI alias SUMI dan Terdakwa II : THEN LI KIAN alias AKIAN tersebut ;
ah

lik

Membebankan para Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara


dalam tingkat kasasi ini masing-masing sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus
m

ub

rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ka

Agung pada hari Selasa, tanggal 01 Mei 2012 oleh Dr.H.M. Zaharuddin Utama,
ep

SH.MM., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ah

Ketua Majelis, Dr.H.Andi Abu Ayyub Saleh, SH.MH., dan Dr. Sofyan Sitompul,
R

SH.MH., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang


es

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis dengan
M

ng

dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Purwanto, S.H.,


on
gu

Hal. 8 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/para Terdakwa dan

si
Jaksa/Penuntut Umum.

ne
ng
Hakim-Hakim Anggota : Ketua :
ttd./ Dr.H.Andi Abu Ayyub Saleh, SH.MH. ttd./

do
gu Dr.H.M. Zaharuddin Utama, SH.MM.
ttd./ Dr. Sofyan Sitompul, SH.MH.

In
A
Panitera Pengganti ;
ah

lik
ttd./
Purwanto, S.H.
am

ub
Untuk salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I
ep
a.n. Panitera,
k

Panitera Muda Pidana


ah

si
ne
ng

MACHMUD RACHIMI, SH.MH.


NIP. : 040 018 310

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 9 hal. Put. No. 212 K/Pid/2012


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai