u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
No. 212 K/Pid/2012
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama : THEN SUMI Alias SUMI ;
In
A
Tempat lahir : Singkawang ;
Umur/tanggal lahir : 10 Agustus 1986;
ah
lik
Jenis kelamin : Perempuan ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Jalan Pasar Baru No.06 Kelurahan
am
ub
Pasiran Kecamatan Singkawang Barat ;
Agama : Budha ;
ep
Pekerjaan : Ibu rumah tangga ;
k
si
Umur/tanggal lahir : 45 Tahun ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
ne
ng
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Jalan Pasar Baru No.06 Kelurahan
do
gu
lik
didakwa:
Bahwa mereka Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI dan Terdakwa II
m
ub
THEN LI KIAN alias AKIAN pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2010 sekira pukul
06.30 Wib, atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2010, bertempat di Jalan
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa bermula pada hari minggu pagi sekira pukul 06.30 WIB, ketika itu
si
Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI dan Terdakwa II THEN LI KIAN alias
AKIAN sedang duduk-duduk diteras rumah, ketika tiba-tiba datang korban
ne
ng
TJONG LIE FONG alias AFONG yang turun dari sepeda motor dan langsung
mendatangi / mendekati garasi tempat mobil CRV KB-1332 milik itu Terdakwa I
THEN SUMI alias SUMI . Tanpa permisi / meminta izin terlebih dahulu kepada
do
gu pemilik mobil CRV tersebut, korban TJONG LIE FONG alias AFONG kemudian
mengambil gambar / memotret mobil CRV , memotret rumah dan memotret
In
A
Terdakwa II THEN LI KIAN alias AKIAN. Mengetahui hal yang tidak wajar
tersebut, Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI bertanya kepada korban : ” Ce,
ah
kamu foto mobil saya, memangnya ada apa ?”, akan tetapi pertanyaan
lik
Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI tersebut tidak dijawab oleh korban, malah
korban hanya tersenyum saja sambil berlalu meninggalkan rumah Terdakwa ;
am
ub
Bahwa karena masih penasaran atas perbuatan korban yang memotret
rumah dan kendaraan Terdakwa, maka para Terdakwa langsung mengejar dan
ep
mencari keberadaan korban. Ketika para Terdakwa berada disekitar Jalan
k
Saman Bujang, para Terdakwa melihat korban sedang berjalan kaki, Terdakwa
ah
II THEN LI KIAN alias AKIAN langsung memegang baju korban sambil bertanya
R
si
: ”Tadi kamu foto, kenapa ?” Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI pun ikut
bertanya : ”Tadi kamu dirumah foto ini itu, kenapa ?” yang dijawab oleh korban
ne
ng
do
gu
lik
seorang laki-laki yang tidak dikenal melerai perbuatan para Terdakwa terhadap
korban ;
m
ub
ditandatangani oleh Dr. EMI H. dokter pada RSUD. Abdul Aziz Singkawang,
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KESIMPULAN :
si
DIAGNOSA : Hematome dikepala bagian kiri belakang ;
Kelainan-kelainan tersebut diatas terjadi : Dapat disebabkan oleh kekerasan
ne
ng
benda tumpul;
Perbuatan Terdakwa I THEN SUMI alias SUMI dan Terdakwa II THEN
LI KIAN alias AKIAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170
do
gu ayat (1) KUHP ;
Mahkamah Agung tersebut ;
In
A
Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Singkawang tanggal 9 Mei 2011 sebagai berikut :
ah
lik
1. Menyatakan Terdakwa 1. THEN SUMI als SUMI dan Terdakwa 2.
THEN LIE KIAN als AKIAN bersalah melakukan tindak pidana
“dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan
am
ub
kekerasan terhadap orang” sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 170 ayat (1) KUHP ;
ep
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa masing-masing selama
k
si
hitam dirampas untuk dimusnahkan;
4. Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya
ne
ng
do
gu
THEN LI KIAN Alias AKIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana “Melakukan
ah
lik
ub
ng
berikut:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menerima permintaan banding dari Terdakwa ;
si
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Singkawang Tanggal 13 Juni
2011 Nomor : 67 / PID. B / 2011 / PN. SKW, yang dimintakan banding
ne
ng
tersebut ;
- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar
do
gu Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor.
In
A
08/Akta.Pid/2011/PN.SKW. jo Nomor. 67/Pid.B/2011/PN.SKW., yang dibuat
oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Singkawang yang menerangkan, bahwa
ah
lik
pada tanggal 15 November 2011 para Terdakwa telah mengajukan
permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
Memperhatikan memori kasasi bertanggal 17 November 2011 dari kuasa
am
ub
para Terdakwa untuk dan atas nama Terdakwa berdasarkan surat kuasa
khusus tanggal 08 November 2011 sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di
ep
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Singkawang pada tanggal 17 November 2011;
k
si
diberitahukan kepada para Terdakwa pada tanggal 2 November 2011 dan para
Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 15 November 2011
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa Pasal 170 ayat (1) KUHP yang didakwakan Jaksa/Penuntut Umum
R
KIAN alias AKIAN adalah kejahatan ketertiban umum atau kejahatan atas
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
delik atau perbuatan yang ditujukan untuk mengganggu ketertiban umum
si
sebagaimana yang disebut dalam Buku II Bab V KUHP ;
Bahwa kata “terang-terangan dan dengan tenaga bersama” dalam kalimat
ne
ng
Pasal 170 ayat (1) KUHP tersebut adalah satu kesatuan dan tidak bisa
dipisah-pisahkan. Bila dipisahkan kata “terang-terangan” dari kata “dan
dengan tenaga bersama” maka arti, makna, maksud dan tujuan pasal
do
gu tersebut menjadi hilang ;
Yang dimaksud dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama dalam
In
A
Pasal 170 ayat (1) KUHP tersebut adalah suatu perbuatan penyekutuan atau
penyatuan tenaga menjadi satu kekuatan tenaga sehingga mampu untuk
ah
lik
mencapai tujuan. Perbuatan untuk menyatukan tenaga menjadi satu kesatu
tenaga tersebut, sengaja dilakukan beberapa orang didepan umum, dengan
secara terang-terangan disatukan tenaga atau dihimpun tenaga, disekutukan
am
ub
tenaga menjadi satu kesatuan tenaga atau satu kekuatan yang terhimpun
menjadi satu kekuatan dengan maksud agar mampu untuk mencapai
ep
perbuatan yang dituju di tempat khalayak ramai dengan tujuan untuk
k
menyatukan tenaga ini menjadi satu kekuatan, ada ajakan, himbauan untuk
R
si
bergerak dan melakukannya secara bersama-sama menjadi satu tenaga
kekuatan terhadap satu tujuan, sehingga mampu mencapai sasaran yang
ne
ng
dituju ;
Jadi tujuan perbuatan itu dilakukan para pelaku adalah untuk menarik
do
gu
Itulah sebabnya Pasal 170 ditempatkan dalam KUHP Bab V tentang jenis
delik kejahatan terhadap ketertiban umum ;
ah
lik
ub
tidak disatukan kekuatan itu menjadi satu kekuatan maka tidak akan
ep
Perbuatan yang diatur dalam Pasal 170 KUHP ini, tidak bisa dilakukan oleh
R
satu orang atau dua orang. Menurut Moelyatno, Simons dan Lengemeyer,
es
ng
bahwa 2 (dua) orang pelaku, belumlah cukup untuk menerapkan Pasal 170
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ayat (1) KUHP, dan harus dilakukan oleh sekelompok orang yang harus
si
dengan bersekutu ;
Yang dimaksud dengan kekerasan terhadap orang adalah memaksakan
ne
ng
kehendak yang membuat seseorang tidak berdaya atau pingsan ;
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, bahwa
Terdakwa I menampar pipi korban dengan telapak tangan kanannya hanya
do
gu satu kali dan penamparan tersebut dilakukan Terdakwa I karena spontan
marah atas jawaban saksi korban yang membuat Terdakwa I marah. Pada
In
A
saat Terdakwa I menampar dengan telapak tangan kanan ke pipi saksi
korban, berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwa Terdakwa I
ah
lik
tidak ada dibantu Terdakwa II yang bermaksud membuat saksi korban
menjadi tidak berdaya. Saksi korban dengan leluasa pergi atau melakukan
pembalasan, namun saksi korban hanya tertawa saja dengan perasaan geli
am
ub
dan tidak terasa sakit. Dan memang tamparan tersebut tidak terasa sakit
karena tidak kuat, melainkan hanya sekedar mengenai pipi korban ;
ep
Terdakwa II tidak ada melakukan perbuatan apapun terhadap korban. Oleh
k
tidak pantas untuk dijatuhi pidana terhadap seseorang yang tidak melakukan
R
si
perbuatan pidana. Terdakwa II tidak ada melakukan perbuatan pidana, maka
Terdakwa II tidak dapat dihukum. Karena tidak ada satu pidana tanpa suatu
ne
ng
perbuatan ;
Oleh karena Terdakwa II tidak ada melakukan suatu perbuatan apapun,
do
gu
tenaga saksi korban agar saksi korban tidak berdaya. Dan tidak ada
kerjasama antara Terdakwa I dan Terdakwa II untuk menyatukan tenaga.
ah
lik
Maka unsur Pasal 170 ayat (1) KUHP tidak terpenuhi atau tidak terbukti ;
Hanya secara kebetulan Terdakwa II menanya korban dengan cara
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
unsur dengan tenaga bersama dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tidak
si
terbukti ;
2. Bahwa Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Banding salah menerapkan
ne
ng
hukum karena menguatkan putusan Judex Facti pada tingkat pertama yang
salah menerapkan hukum, karena salah mempertimbangkan fakta hukum
yang terungkap dalam persidangan dalam hubungannya dengan pengertian
do
gu unsur-unsur hukum dakwaann, sehingga Judex Facti pada Pengadilan
Tingkat Banding salah mengambil keputusan ;
In
A
Bahwa Terdakwa I, awalnya hanya untuk mempertanyakan saksi korban
untuk konfirmasi niat dan maksud kedatangan korban kerumah Terdakwa II
ah
lik
mobil Terdakwa II”, tapi saksi korban menjawab, “kenapa memangnya tidak
boleh” dengan rasa kesombongan atau rasa tiada sopan membuat
am
ub
Terdakwa I marah, lalu Terdakwa I menampar pipi saksi korban dengan
tangan kanan Terdakwa I hanya dengan tenaga Terdakwa I yang masih
ep
lemah pada saat itu, karena tenaga seorang yang baru melahirkan dengan
k
si
menunjukkan bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II bermaksud untuk menarik
perhatian umum untuk mengganggu ketertiban umum. Niat untuk
ne
ng
do
gu
spontan untuk menampar pipi korban karena marah atas sikap perilaku
korban ;
In
Perbuatan Terdakwa I tidak memenuhi unsur-unsur Pasal 170 ayat (1)
A
lik
ub
aturan pidana yang khusus, maka hanya yang khusus itulah yang
ep
diterapkan. Maka yang harus diterapkan adalah aturan hukum yang khusus
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diterapkan adalah Buku II bab XX Pasal 351 ayat (1) KUHP. Bukanlah
si
menerapkan Pasal 170 ayat (1) KUHP untuk tindak pidana jenis
penganiayaan ringan. Sehingga unsur Pasal 170 ayat (1) KUHP yang
ne
ng
didakwakan Jaksa/Penuntut Umum terhadap Terdakwa I THEN SUMI alias
SUMI dan terhadap Terdakwa II THEN LI KIAN alias AKIAN tidak terbukti,
karena perbuatan para Terdakwa tersebut bukanlah atau tidak memenuhi
do
gu unsur-unsur delik ketertiban umum yang didakwakan Jaksa/Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan dari Pemohon Kasasi/para
In
A
Terdakwa tersebut Mahkamah Agung berpendapat :
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex
ah
lik
Facti tidak salah menerapkan hukum. Judex Facti telah mempertimbangkan
dengan tepat dan benar perkara a quo ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata
am
ub
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh
ep
Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut harus ditolak ;
k
para Terdakwa ditolak dan para Terdakwa dijatuhi pidana, maka para
R
si
Terdakwa dibebani membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Pasal 170 ayat (1) KUHP, Undang-Undang No.48 Tahun
ne
ng
do
gu
lik
ub
rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ka
Agung pada hari Selasa, tanggal 01 Mei 2012 oleh Dr.H.M. Zaharuddin Utama,
ep
SH.MM., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ah
Ketua Majelis, Dr.H.Andi Abu Ayyub Saleh, SH.MH., dan Dr. Sofyan Sitompul,
R
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis dengan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/para Terdakwa dan
si
Jaksa/Penuntut Umum.
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota : Ketua :
ttd./ Dr.H.Andi Abu Ayyub Saleh, SH.MH. ttd./
do
gu Dr.H.M. Zaharuddin Utama, SH.MM.
ttd./ Dr. Sofyan Sitompul, SH.MH.
In
A
Panitera Pengganti ;
ah
lik
ttd./
Purwanto, S.H.
am
ub
Untuk salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I
ep
a.n. Panitera,
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9