Anda di halaman 1dari 38

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Lubuk Linggau yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

1. Nama lengkap : Zarghifari als Fahri Bin Idham Fatahila

In
A
2. Tempat lahir : Lubuklinggau
3. Umur/Tanggal lahir : 38/27 November 1981
ah

lik
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
am

6. Tempat tinggal : Jalan Pakjo No.08 RT.03 Kelurahan Watervang

ub
Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau
7. Agama : Islam
ep
k

8. Pekerjaan : Swasta
ah

R
Terdakwa Zarghifari als Fahri Bin Idham Fatahila ditangkap sejak tanggal 20

si
Februari 2020 sampai dengan tanggal 21 Februari 2020;

ne
ng

Terdakwa Zarghifari als Fahri Bin Idham Fatahila ditahan dalam tahanan rutan
oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 21 Februari 2020 sampai dengan tanggal 11 Maret

do
gu

2020;
Terdakwa Zarghifari als Fahri Bin Idham Fatahila ditahan dalam tahanan rutan
In
A

oleh:
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 12 Maret 2020
sampai dengan tanggal 20 April 2020;
ah

lik

Terdakwa Zarghifari als Fahri Bin Idham Fatahila ditahan dalam tahanan rutan
oleh:
m

ub

3. Penuntut Umum sejak tanggal 10 Maret 2020 sampai dengan tanggal 29


Maret 2020;
ka

ep

Terdakwa Zarghifari als Fahri Bin Idham Fatahila ditahan dalam tahanan rutan
oleh:
ah

4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan


R

tanggal 14 April 2020;


es
M

Terdakwa Zarghifari als Fahri Bin Idham Fatahila ditahan dalam tahanan rutan
ng

oleh:
on

Halaman 1 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan

R
Negeri sejak tanggal 15 April 2020 sampai dengan tanggal 13 Juni 2020;

si
ne
ng
Terdakwa dalam persidangan didampingi oleh ADV DR (HC) Sambas,
S.IP., SH., MH. Dan ADV Muhammad Sapran, SH., Advokat/Pengacara pada
kantor DR (Hc) Sambas, S.IP., SH., MH. & PARTNERS, yang beralamat di Jalan

do
gu Taman Ratu Indah Blok H2 No. 9 Rt. 011/001 Kedoya Selatan Jakarta Barat
atau Jalan Tapak Lebar I Rt. 07 No. 69 Kelurahan Sidorejo Kecamatan

In
A
Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, berdasarkan surat
kuasa Nomor:32/PDN/II/LLG/2020 tertanggal 22 Februari 2020, yang telah
ah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuklinggau

lik
Nomor:71/P/2020/PN Llg tanggal 23 Maret 2020;
am

ub
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
ep
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Linggau Nomor
k

142/Pid.B/2020/PN Llg tanggal 16 Maret 2020 tentang penunjukan Majelis


ah

Hakim;
R

si
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg tanggal 16
Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;

ne
ng

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

do
gu

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Terdakwa serta


memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
In
A

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

lik

1. Menyatakan terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila terbukti


secara sah menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana “dengan
m

ub

terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan


terhadap orang yang mengakibatkan luka-luka” sebagaimana diatur dan
ka

diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (2) Ke-1 KUHPidana dalam Surat
ep

Dakwaan Primair;
ah

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham


R

Fatahila dengan pidana penjara selama 2 (Dua) Tahun dikurangi dengan


es

masa tahanan sementara, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;


M

ng

3. Menyatakan barang bukti berupa :


on

Halaman 2 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. 1 ( satu ) buah kantong plastik berisi pecahan gelas kaca;

R
Terhadap barang bukti dirampas untuk dimusnakan;

si
2. 1 ( satu ) rekaman video durasi 4,12 menit ( empat menit dua belas

ne
ng
detik), diambil dari alat CCTV Network Video Recorder merk AngelEyes
nomor seri H.264 milik Ibiza Lounge yang dipindahkan kedalam 1 ( satu )
buah plasdisk merk Sundisk berwarna merah hitam dengan kapasitas 16

do
gu GB;
Terhadap barang bukti tetap terlampir didalam berkas Perkara;

In
A
3. 1 ( satu ) lembar Baju kaos berkerah warna biru dengan lis lengan
warna putih merk Jack Niclaus dan terdapat bercak darah serta robek
ah

bagian depan;

lik
4. 1 lembar baju warna hijau merk Reebok dan terdapat bercak darah;
Terhadap barang bukti dikembalikan kepada masing-masing korban;
am

ub
4. Menetapkan supaya terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila
dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp2.500,00 (Dua Ribu Lima
ep
Ratus Rupiah);
k
ah

Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum


R

si
Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut: Menyatakan seluruh Dakwaan
Jaksa Penuntut Umum Tidak Terbukti secara sah dan meyakinkan, Serta

ne
ng

membebaskan Terdakwa dari segala Dakwaan Jaksa Penuntut Umum atau


Melepaskan Terdakwa dari segala Tuntutan Hukum, serta membebankan

do
gu

seluruh biaya perkara kepada Jaksa Penuntut Umum;

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya


In
A

menyatakan memohon putusan seadil-adilnya atau seringan-ringannya;


Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
ah

lik

dan permohonan Terdakwa/Penasihat Hukumya yang pada pokoknya


menyatakan tetap sebagaimana dalam tuntutan Penuntut Umum;
m

ub

Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan


Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap sebagaimana pembelaan dan
ka

permohonan terdakwa/Penasihat Hukumnya sebelumnya;


ep
ah

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


R

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


es

PRIMAIR
M

ng

on

Halaman 3 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
---------- Bahwa Terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila bersama

R
dengan Saudara Doni (Nomor : DPO/18/II/2020/Reskrim) dan 1 (Satu) Orang

si
laki-laki yang bercirikan brewok pada saat kejadian menggunakan Topi Kupluk

ne
ng
(Nomor : DPO/19/II/2020/Reskrim) pada hari Sabtu Tanggal 23 Nopember 2019
sekira Pukul 01.00 Wib atau pada suatu waktu dalam Bulan Nopember tahun
2019, bertempat di Cafe Lonce Ibiza Area Hotel Dafam yang beralamat di Jalan

do
gu Sultan Mahmud Badarudin II Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota
Lubuklinggau atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah

In
A
Hukum Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkaranya, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama
ah

menggunakan kekerasan terhadap orang Yaitu saksi korban Efri Aldami Bin

lik
Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval Bin Razali yang mengakibatkan luka-
luka, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
am

ub
- Bermula pukul 00.30 Wib pada saat itu saksi korban Agrin dan saksi
korban Efri berangkat menuju Cafe Ibiza dengan tujuan ingin mencari
ep
makan di Cafe Lounge ibiza diarea hotel Dafam Kota Lubuklinggau,
k

sesampainya di cafe tersebut ternyata ada acara pentas musik DISC


ah

JOCKEY dan pada saat itu suasana Cafe Longe Ibiza ramai pengunjung
R

si
sehingga saksi korban Agrin dan saksi korban Efri langsung memilih kursi
panjang yang ada ditempat tersebut dikarenakan kursi tersebut masih

ne
ng

kosong serta posisinya agak jauh dari pengunjung yang lain, kemudian
saksi korban Agrin bersama saksi korban EFRI langsung duduk serta

do
gu

memesan makanan dan minuman, dan pada saat itu saksi korban Agrin
juga melihat ada saudara DONI, terdakwa FAHRI dan 1 (satu) orang
temannya bercirikan brewok;
In
A

- Bahwa pada saat itu terdakwa FAHRI sedang duduk di kursi panjang
dan 1 (satu) orang temannya yang bercirikan brewok pada saat kejadian
ah

lik

menggunakan Topi Kupluk berjoget di depan terdakwa FAHRI, lalu sekitar


10 (sepuluh) menit saksi korban Agrin dan saksi korban Efri berada disana
m

ub

tiba-tiba saudara DONI mendekati saksi korban Agrin kemudian dia


berjoget-joget dengan posisi tepat disebelah kiri saksi korban Agrin dan tiba-
ka

tiba badannya saudara Doni menyenggol badan saksi korban Agrin, namun
ep

saudara Doni malah marah-marah sama saksi korban Agrin sambil


ah

mengatakan “YA, KAMU KENAPA SENGGOL - SENGGOL AKU”, dan saat


R

itu saksi korban Agrin menjawab “LO YANG NYENGGOL SAYA” ketika itu
es

juga saudara DONI langsung mendorong badan saksi korban Agrin dengan
M

ng

kedua tangannya, kemudian saudara Doni langsung memukul dengan


on

Halaman 4 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangan kanannya kearah wajah 1 (satu) kali dan memukul kearah kepala 1

R
(satu) kali, melihat hal tersebut terdakwa FAHRI berjalan mendekati saksi

si
korban Agrin dan langsung ikut bersama-sama dengan saudara DONI

ne
ng
memukuli dengan tangan berulang kali kearah wajah dan kepala saksi
korban Agrin, sehingga membuat saksi korban Agrin tersender kedinding
dan saksi korban Agrin tidak dapat berbuat apa - apa lagi, melihat kejadian

do
gu tersebut saksi korban Efri mendekati saksi korban Agrin dengan maksud
hendak melerai dan menolong Saksi korban Agrin, namun saudara DONI

In
A
dan terdakwa FAHRI langsung memukuli kearah wajah dan kepala saksi
korban EFRI dengan menggunakan tangan, kemudian datang lagi 1 (Satu)
ah

Orang teman suadara DONI yang bercirikan brewok pada saat kejadian

lik
menggunakan Topi Kupluk pada saat itu sedang berjoget didepan terdakwa
FAHRI tiba-tiba langsung mendekat dan memukul kearah kepala saksi
am

ub
korban Agrin dan kepala saksi korban EFRI dengan menggunakan gelas
kaca sampai gelas tersebut pecah dan kepala saksi korban Agrin dan saksi
ep
korban Epri mengalami luka sehingga mengeluarkan darah;
k

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Zarghifari Bin Idham Fatahila


ah

bersama dengan Saudara Doni (Nomor : DPO/18/II/2020/Reskrim) dan 1


R

si
(Satu) Orang laki-laki yang bercirikan brewok pada saat kejadian
menggunakan Topi Kupluk (Nomor : DPO/19/II/2020/Reskrim) tersebut saksi

ne
ng

korbanAgrin dan Saksi korban EFRI mengalami luka dan mengeluarkan


darah sehingga membutuhkan perawatan medis dan di jahit pada bagian

do
gu

kepala bagian atas depan, selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke


Polres Lubuklinggau untuk proses hukum lebih lanjut;
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :
In
A

01/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tanggal 17 Desember 2019 bertempat


di Rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau dengan Dokter yang memeriksa dr.
ah

lik

Siti Hodijah, telah melakukan pemeriksaan terhadap Saksi Agrin Niko Reval
dengan kesimpulan :
m

ub

“Terdapat luka robek didahi kiri atas dengan ukuran panjang kurang lebih 3
Cm, diameter kurang lebih 0,5 Cm”;
ka

- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :


ep

02/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tanggal 17 Desember 2019 bertempat


ah

di Rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau dengan Dokter yang memeriksa dr.


R

Siti Hodijah, telah melakukan pemeriksaan terhadap Saksi Efri Aldami


es

dengan kesimpulan :
M

ng

on

Halaman 5 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Terdapat luka robek dikepala dengan ukuran panjang kurang lebih 3 Cm,

R
diameter kurang lebih 1 Cm”;

si
------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ne
ng
Pasal 170 Ayat (2) ke-1 KUH Pidana;

SUBSIDAIR

do
gu ---------- Bahwa Terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila bersama
dengan Saudara Doni (Nomor : DPO/18/II/2020/Reskrim) dan 1 (Satu) Orang

In
A
laki-laki yang bercirikan brewok pada saat kejadian menggunakan Topi Kupluk
(Nomor : DPO/19/II/2020/Reskrim) pada hari Sabtu Tanggal 23 Nopember 2019
ah

sekira Pukul 01.00 Wib atau pada suatu waktu dalam Bulan Nopember tahun

lik
2019, bertempat di Cafe Lonce Ibiza Area Hotel Dafam yang beralamat di Jalan
Sultan Mahmud Badarudin II Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota
am

ub
Lubuklinggau atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah
Hukum Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang berwenang memeriksa dan
ep
mengadili perkaranya, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama
k

menggunakan kekerasan terhadap orang Yaitu saksi Korban Efri Aldami Bin
ah

Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval Bin Razali, Perbuatan tersebut
R

si
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Bermula pukul 00.30 Wib pada saat itu saksi korban Agrin dan saksi

ne
ng

korban Efri berangkat menuju Cafe Ibiza dengan tujuan ingin mencari
makan di Cafe Lounge ibiza diarea hotel Dafam Kota Lubuklinggau,

do
gu

sesampainya di cafe tersebut ternyata ada acara pentas musik DISC


JOCKEY dan pada saat itu suasana Cafe Longe Ibiza ramai pengunjung
sehingga saksi korban Agrin dan saksi korban Efri langsung memilih kursi
In
A

panjang yang ada ditempat tersebut dikarenakan kursi tersebut masih


kosong serta posisinya agak jauh dari pengunjung yang lain, kemudian
ah

lik

saksi korban Agrin bersama saksi korban EFRI langsung duduk serta
memesan makanan dan minuman, dan pada saat itu saksi korban Agrin
m

ub

juga melihat ada saudara DONI, terdakwa FAHRI dan 1 (satu) orang
temannya bercirikan brewok;
ka

- Bahwa pada saat itu terdakwa FAHRI sedang duduk di kursi panjang
ep

dan 1 (satu) orang temannya yang bercirikan brewok pada saat kejadian
ah

menggunakan Topi Kupluk berjoget di depan terdakwa FAHRI, lalu sekitar


R

10 (sepuluh) menit saksi korban Agrin dan saksi korban Efri berada disana
es

tiba-tiba saudara DONI mendekati saksi korban Agrin kemudian dia berjoget
M

ng

- joget dengan posisi tepat disebelah kiri saksi korban Agrin dan tiba-tiba
on

Halaman 6 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
badannya saudara Doni menyenggol badan saksi korban Agrin, namun

R
saudara Doni malah marah-marah sama saksi korban Agrin sambil

si
mengatakan “YA, KAMU KENAPA SENGGOL - SENGGOL AKU”, dan saat

ne
ng
itu saksi korban Agrin menjawab “LO YANG NYENGGOL SAYA” ketika itu
juga saudara DONI langsung mendorong badan saksi korban Agrin dengan
kedua tangannya, kemudian saudara Doni langsung memukul dengan

do
gu tangan kanannya kearah wajah 1 (satu) kali dan memukul kearah kepala 1
(satu) kali, melihat hal tersebut terdakwa FAHRI berjalan mendekati saksi

In
A
korban Agrin dan langsung ikut bersama-sama dengan saudara DONI
memukuli dengan tangan berulang kali kearah wajah dan kepala saksi
ah

korban Agrin, sehingga membuat saksi korban Agrin tersender kedinding

lik
dan saksi korban Agrin tidak dapat berbuat apa - apa lagi, melihat kejadian
tersebut saksi korban Efri mendekati saksi korban Agrin dengan maksud
am

ub
hendak melerai dan menolong Saksi korban Agrin, namun saudara DONI
dan terdakwa FAHRI langsung memukuli kearah wajah dan kepala saksi
ep
korban EFRI dengan menggunakan tangan, kemudian datang lagi 1 (Satu)
k

Orang teman suadara DONI yang bercirikan brewok pada saat kejadian
ah

menggunakan Topi Kupluk pada saat itu sedang berjoget didepan terdakwa
R

si
FAHRI tiba-tiba langsung mendekat dan memukul kearah kepala saksi
korban Agrin dan kepala saksi korban EFRI dengan menggunakan gelas

ne
ng

kaca sampai gelas tersebut pecah dan kepala saksi korban Agrin dan saksi
korban Epri mengalami luka sehingga mengeluarkan darah;

do
gu

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Zarghifari Bin Idham Fatahila


bersama dengan Saudara Doni (Nomor : DPO/18/II/2020/Reskrim) dan 1
(Satu) Orang laki-laki yang bercirikan brewok pada saat kejadian
In
A

menggunakan Topi Kupluk (Nomor : DPO/19/II/2020/Reskrim) tersebut saksi


korbanAgrin dan Saksi korban EFRI mengalami luka dan mengeluarkan
ah

lik

darah sehingga membutuhkan perawatan medis dan di jahit pada bagian


kepala bagian atas depan, selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke
m

ub

Polres Lubuklinggau untuk proses hukum lebih lanjut;


- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :
ka

01/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tanggal 17 Desember 2019 bertempat


ep

di Rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau dengan Dokter yang memeriksa dr.


ah

Siti Hodijah, telah melakukan pemeriksaan terhadap Saksi Agrin Niko Reval
R

dengan kesimpulan:
es

“Terdapat luka robek didahi kiri atas dengan ukuran panjang kurang lebih 3
M

ng

Cm, diameter kurang lebih 0,5 Cm”;


on

Halaman 7 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :

R
02/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tanggal 17 Desember 2019 bertempat

si
di Rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau dengan Dokter yang memeriksa dr.

ne
ng
Siti Hodijah, telah melakukan pemeriksaan terhadap Saksi Efri Aldami
dengan kesimpulan:
“Terdapat luka robek dikepala dengan ukuran panjang kurang lebih 3 Cm,

do
gu diameter kurang lebih 1 Cm”;
----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

In
A
Pasal 170 Ayat (1) KUH Pidana;
ah

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan

lik
atau Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah diputus
dengan Putusan Sela Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg tanggal 15 April 2020 yang
am

ub
amarnya sebagai berikut:
- Menyatakan keberatan/Eksepsi Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa
ep
tidak dapat diterima;
k

- Menyatakan bahwa surat dakwaan Nomor Register Perkara: PDM-


ah

100/L.6.11/Eku.2/03/2020 tanggal 10 Maret 2020 telah disusun secara


R

si
cermat, jelas dan lengkap sesuai dengan ketentuan Undang-undang;
- Memerintahkan pemeriksaan perkara atas nama terdakwa Zarghifari Als

ne
ng

Fahri Bin Idham Fatahila untuk dilanjutkan;


- Menunda pembebanan biaya perkara sampai putusan akhir;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
In
A

1. Agrin Niko Reval, SH. Bin Razali, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ah

lik

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira jam 01.00
Wib di Dalam Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam Jalan H.M
m

ub

Soeharto Kelurahan Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota


Lubuklinggau, terdakwa bersama-sama dengan rekan-rekannya yang
ka

berjumlah 2 (dua) orang yaitu Doni (DPO) dan 1 (Satu) Orang laki-laki
ep

yang bercirikan brewok pada saat kejadian menggunakan Topi Kupluk


ah

(DPO), telah melakukan pengeroyokan serta kekerasan fisik kepada


R

saksi dan saksi Efri Aldami;


es

- Bahwa cara terdakwa dan rekan-rekannya melakukan kekerasan fisik


M

ng

tersebut dengan memukuli saksi dan saksi Efri dengan menggunakan


on

Halaman 8 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangan kosong berulang kali kearah bagian wajah dan bagian tubuh

R
lainnya dan ada juga yang menggunakan gelas kaca yang diambil diatas

si
meja;

ne
ng
- Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira pukul
00.30 Wib saksi dan Sdr. Efri berangkat menuju Cafe Ibiza dengan tujuan
untuk mencari makan sesampainya di Cafe Ibiza kami mencari kursi yang

do
gu kosong dan jauh dari orang lain dan pada saat itu terdakwa duduk dengan
seorang wanita yang saksi tidak tahu namanya, kemudian saksi memilih

In
A
tempat duduk yang agak berjauhan dengan terdakwa sekitar 1 ½ m jarak
antara tempat duduk saksi dengan terdakwa, selang beberapa lama kami
ah

duduk didalam cafe tersebut datang seorang laki-laki (yang kemudian

lik
diketahui bernama sdr. Doni) berjoget-joget dengan posisi berdekatan
dengan saksi Agrin, ketika itu posisi saksi sedang berdiri, tiba-tiba badan
am

ub
saudara Doni menyenggol badan saksi kemudian sdr. Doni langsung
marah-marah dengan mengatakan kepada “Ya, kamu kenapa senggol-
ep
senggol aku”, dan saat itu saksi menjawab “Lo yang nyenggol saya”
k

ketika itu juga sdr. Doni mendorong badan saksi dengan kedua
ah

tangannya, kemudian langsung memukul dengan tangan kanannya


R

si
kearah wajah saksi agrin 1 (satu) kali dan memukul kearah kepala saksi
agrin 1 (satu) kali, melihat hal tersebut terdakwa Fahri berjalan mendekati

ne
ng

saksi dan langsung ikut bersama-sama dengan saudara Doni memukuli


dengan tangan kosong berulang kali kearah wajah dan kepala saksi,

do
gu

sehingga membuat saksi tersender kedinding dan hanya dapat


melindungi kepala dan muka saksi dari pukulan mereka dengan kedua
tangan saksi;
In
A

- Bahwa mellihat kejadian tersebut saksi Efri berusaha mendekati saksi


dengan maksud hendak melerai dan menolong saksi agrin, namun sdr.
ah

lik

Doni dan terdakwa Fahri langsung bersamaan memukuli kearah wajah


dan kepala saksi Efri dengan tangan kosong, tak lama datang lagi teman
m

ub

sdr Doni yang bercirikan brewok yang semula sedang berjoget didepan
terdakwa Fahri langsung memukul kearah kepala saksi Efri dan saksi
ka

dengan menggunakan gelas kaca sampai gelas tersebut pecah, tak lama
ep

kemudian akhirnya keributan tersebut berhenti dikarenakan banyak orang


ah

yang memisahkan dan melerai keributan tersebut;


R

- Bahwa akibat kejadian tersebut saksi Agrin mengalami luka robek


es

dibagian dahi sebelah kiri dan terasa sakit pada bagian tubuh setelah
M

ng

on

Halaman 9 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengeroyokan tersebut serta robekan dibaju saksi Agrin, sedangkan

R
saksi Efri juga mengalami luka robek dibagian kepala;

si
- Bahwa antara saksi dan terdakwa serta rekan-rekannya tidak pernah

ne
ng
ada selisih paham sebelumnya;
- Bahwa seingat sebelum kejadian keributan posisi saksi bersebelahan
dengan saksi Efri dan terdakwa duduk sejauh 1 ½ m jarak disebelah kiri

do
gu saksi, dengan posisi ketika itu teman terdakwa yang bernama Doni, kemudian
seorang perempuan, sebelahnya lagi terdakwa, sedangkan teman terdakwa

In
A
yang brewok dan bertopi kupluk itu ada duduk berhadapan dengan terdakwa;
- Bahwa situasi saat kejadian tersebut dalam keadaan ramai dan terdapat
ah

penerangan lampu dan saksi dapat melihat secara jelas ketika sdr Doni,

lik
terdakwa Fahri dan temannya yang bercirikan brewok tersebut
melakukan pemukulan terhadap saksi dan saksi Efri;
am

ub
- Bahwa antara saksi dan terdakwa tidak ada perdamaian antara kedua
belah pihak;
ep
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keberatan
k

yaitu bahwa tujuan saksi pergi ke cafe bukan tujuan untuk makan
ah

melainkan untuk berjoget, bahwa pada saat itu saksi berdiri dalam
R

si
keadaan berjoget tidak diam, bahwa saksi setelah dipisahkan pada saat
itu mengejar terdakwa, bahwa terdakwa tidak ada melakukan pemukulan

ne
ng

terhadap saksi akan tetapi hendak memisahkan/melerai keributan antara


saksi dan sdr Doni malah saksi yang memukul terdakwa hingga tangan

do
gu

terdakwa sakit, bahwa saksi ada melakukan perlawanan dan memukul


juga ketika saksi dipukul oleh sdr. Doni, bahwa sudah ada usaha dari
keluarga terdakwa untuk melakukan perdamaian;
In
A

2. Efri Aldami Bin Balda, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


ah

lik

sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira jam 01.00
m

ub

Wib di Dalam Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam Jalan H.M
Soeharto Kelurahan Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota
ka

Lubuklinggau, terdakwa bersama-sama dengan rekan-rekannya yang


ep

berjumlah 2 (dua) orang, yang kemudian diketahui bernama Doni (DPO)


ah

dan Faisal (DPO) yang bercirikan brewok pada saat kejadian


R

menggunakan Topi Kupluk, telah melakukan pengeroyokan serta


es

kekerasan fisik kepada saksi Agrin dan saksi Efri Aldami;


M

ng

on

Halaman 10 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa cara terdakwa dan rekan-rekannya melakukan kekerasan fisik

R
tersebut dengan memukuli saksi Agrin dan saksi Efri dengan

si
menggunakan tangan kosong berulang kali kearah bagian wajah dan

ne
ng
bagian tubuh lainnya dan ada juga yang menggunakan gelas kaca yang
diambil diatas meja;
- Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira pukul

do
gu 00.30 Wib saksi Agrin dan saksi Efri berangkat menuju Cafe Ibiza dengan
tujuan untuk mencari makan sesampainya di Cafe Ibiza lalu mencari kursi yang

In
A
kosong dan pada saat itu terdakwa duduk dengan seorang wanita yang saksi
tidak tahu namanya, kemudian memilih tempat duduk yang agak berjauhan
ah

dengan terdakwa sekitar 1 ½ m jarak antara tempat duduk saksi dengan

lik
terdakwa, dimana saksi dan saksi Agrin duduk bersebelahan, selang
beberapa lama kami duduk didalam cafe tersebut datang seorang laki-
am

ub
laki (yang kemudian diketahui bernama sdr. Doni) berjoget-joget dengan
posisi berdekatan dengan saksi Agrin, ketika itu posisi saksi Agrin sedang
ep
berdiri, kemudian sdr. Doni bersenggolan dengan saksi Agrin dan
k

langsung marah-marah dengan mengatakan kepada “Kenapa senggol-


ah

senggol aku”, ketika itu juga sdr. Doni mendorong badan saksi Agrin
R

si
dengan kedua tangannya, kemudian langsung memukul dengan tangan
kanannya kearah wajah dan kepala saksi Agrin, lalu saksi melihat

ne
ng

terdakwa Fahri melewati perempuan yang disebelah kanannya yang


kemudian mendekat kearah saksi Agrin dan ikut memukuli saksi Agrin

do
gu

dengan tangan kosong, sehingga membuat saksi Agrin tersender


kedinding;
- Bahwa mellihat kejadian tersebut saksi Efri berusaha mendekati saksi
In
A

Agrin dengan maksud hendak melerai dan memisahkan, namun sdr. Doni
dan terdakwa Fahri memukuli saksi Efri dengan tangan kosong, tak lama
ah

lik

datang lagi sdr Faisal yang bercirikan brewok yang semula sedang
berjoget didepan terdakwa Fahri langsung memukul kearah kepala saksi
m

ub

Efri sehingga menyebabkan saksi terduduk lalu saksi Agrin melihat dan
berusaha menghampiri saksi Efri akan tetapi sdr. Faial juga memukul
ka

kepala saksi Agrin dengan menggunakan gelas kaca sampai gelas


ep

tersebut pecah, tak lama kemudian akhirnya keributan tersebut berhenti


ah

dikarenakan banyak orang yang memisahkan dan melerai keributan


R

tersebut;
es

- Bahwa akibat kejadian tersebut saksi Agrin mengalami luka robek


M

ng

dibagian dahi sebelah kiri dan terasa sakit pada bagian tubuh setelah
on

Halaman 11 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengeroyokan tersebut serta robekan dibaju saksi Agrin, sedangkan

R
saksi Efri juga mengalami luka robek dibagian kepala, akan tetapi saksi

si
masih bisa beraktifitas seperti biasa keesokan harinya;

ne
ng
- Bahwa tujuan saksi pergi ke cafe tersebut hanya untuk makan dan
minum, dan kejadian tersebut terjadi ketika saksi sedang menunggu
datannya makanan yang dipesan oleh saksi Efri dan saksi Agrin;

do
gu - Bahwa antara saksi dan terdakwa serta rekan-rekannya tidak pernah
ada selisih paham sebelumnya;

In
A
- Bahwa seingat sebelum kejadian keributan posisi saksi bersebelahan
dengan saksi Efri dan terdakwa duduk sejauh 1 ½ m jarak disebelah kiri
ah

saksi, dengan posisi ketika itu teman terdakwa yang bernama Doni, kemudian

lik
seorang perempuan, sebelahnya lagi terdakwa, sedangkan teman terdakwa
yang brewok dan bertopi kupluk itu ada duduk berhadapan dengan terdakwa;
am

ub
- Bahwa situasi saat kejadian tersebut dalam keadaan ramai dan terdapat
penerangan lampu dan saksi dapat melihat secara jelas ketika sdr Doni,
ep
terdakwa Fahri dan temannya yang bercirikan brewok tersebut
k

melakukan pemukulan terhadap saksi Agrin dan saksi Efri;


ah

- Bahwa antara saksi dan terdakwa tidak ada perdamaian antara kedua
R

si
belah pihak;
- Bahwa saksi pernah dipanggil kerumah seorang Jaksa yang dahulu

ne
ng

bekerja di Lubuklinggau, untuk membantu menyelesaikan permasalah ini


akan tetapi saksi sampaikan jika ingin berdamai terdakwa datang saja

do
gu

kerumah saksi dan berbicara dengan keluarga saksi, dan hal itu tidak
pernah terjadi;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keberatan
In
A

yaitu bahwa tujuan saksi pergi ke cafe bukan tujuan untuk makan
melainkan untuk berjoget, bahwa terdakwa tidak ada melakukan
ah

lik

pemukulan terhadap saksi Efri dan juga saksi Agrin, bahwa saksi Agrin
ada melakukan perlawanan dan memukul juga ketika saksi dipukul oleh
m

ub

sdr. Doni, bahwa yang memisahkan keributan tersebut adalah terdakwa,


bahwa mengenai baju yang robek terdakwa tidak mengetahuinya, bahwa
ka

sudah ada usaha dari keluarga terdakwa untuk melakukan perdamaian;


ep
ah

3. Dedi Dores Bin Zainal Abidin, dibawah sumpah pada pokoknya


R

menerangkan sebagai berikut:


es

- Bahwa mengetahui peristiwa keributan yang terjadi di dalam Cafe Ibiza


M

ng

Lounge di seputaran Hotel Dafam Kota Lubuklinggau yang beralamat di


on

Halaman 12 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jalan Sultan Mahmud Badarudin II Kec. Lubuklinggau Selatan II Kota

R
Lubuklinggau pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira pukul

si
01.00 Wib;

ne
ng
- Bahwa keributan tersebut antara terdakwa dan rekannya yang saksi
tidak kenal dengan korbannya saksi Agrin dan temannya;
- Bahwa saksi adalah seorang karyawan di Cafe Ibiza Lounge sebagai

do
gu waiter /pelayan, yang bertugas melayani tamu, menerima pesanan
makan dan minum dari pelanggan, mengantarkannya serta

In
A
membersihkan meja-meja setelah pelanggan pergi atau meninggalkan
meja makan;
ah

- Bahwa saksi melihat kejadian tersebut secara langsung dikarenakan

lik
ketika itu saksi sedang bekerja dan berada didepan kejadian keributan
tersebut dengan jarak ± 3 (tiga) meter, ketika itu saksi sedang
am

ub
membersihkan meja yang berada didepan meja tempat kejadian
keributan tersebut;
ep
- Bahwa saksi melihat dengan jelas ketika itu teman terdakwa ada
k

memukul temannya saksi Agrin dengan menggunakan tangan, yaitu


ah

seseorang yang brewok dan bertopi kulpluk, saksi juga melihat terdakwa
R

si
ada memukul saksi Agrin dengan menggunakan tangan sebanyak satu
kali kearah kepala saksi Agrin hingga saksi Agrin sampai naik keatas

ne
ng

kursi, kemudian saksi ikut memisahkan keributan tersebut dengan cara


memeluk terdakwa dari belakang serta menariknya ketika posisi saksi

do
gu

Agrin tersudut;
- Bahwa selain saksi banyak juga yang ikut memisahkan akan tetapi
saksi tidak mengenalnya;
In
A

- Bahwa setelah keributan terhenti saksi melihat terdakwa dan temannya


pergi dari dalam cafe dan keluar dari area hotel Dafam;
ah

lik

- Bahwa setelah dipisahkan saksi juga melihat saksi Agrin berusaha


mengejar terdakwa dan temannya akan tetapi masih didalam area cafe;
m

ub

- Bahwa saksi melihat ada luka berdarah dikepala saksi Agrin dan
temannya;
ka

- Bahwa ketika saksi membersihkan meja tempat keributan tersebut saksi


ep

melihat ada pecahan gelas dibawah meja tempat keributan terjadi;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang memukulkan gelas tersebut


R

hingga pecah;
es
M

ng

on

Halaman 13 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi juga melihat setelah kejadian tersebut baju yang

R
dikenakan saksi Agrin robek, akan tetapi mengenai sebabnya kenapa

si
robek saksi tidak mengetahui sebenarnya;

ne
ng
- Bahwa situasi saat kejadian tersebut dalam keadaan ramai pengunjung
dan terdapat penerangan lampu;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat

do
gu berkeberatan yaitu terdakwa tidak merasa ditarik oleh saksi dari belakang
untuk dipisahkan, bahwa terdakwa tidak ada memukul saksi Agrin;

In
A
4. Dodi Efrizon Bin Amaria, dibawah sumpah pada pokoknya
ah

menerangkan sebagai berikut:

lik
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira jam 01.00
Wib bertempat di dalam Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam
am

ub
Jalan H.M Soeharto Kelurahan Kupang Kecamatan Lubuklinggau
Selatan I Kota Lubuklinggau, telah terjadi keributan yang menurut
ep
keterangan dari rekan-rekan saksi antara saksi Agrin dan terdakwa;
k

- Bahwa saksi ketika itu tidak mengetahui kejadiannya dikarenakan ketika


ah

itu saksi sedang berada didapur cafe tersebut, dikarenakan saksi selaku
R

si
chef/ koki di Cafe Ibiza Lounge tersebut;
- Bahwa saksi mengetahui adanya peristiwa keributan tersebut berawal

ne
ng

ketika malam itu ketika saksi sedang bekerja didapur, saksi mendengar
dari dalam dapur tiba-tiba musiknya berhenti, kemudian terlihat rekan-

do
gu

rekan saksi yang lain sedang menghadap kebelakang dan lampu sudah
dinyalakan semua, karena penasaran lalu saksi keluar dari dapur kearah
dalam cafe, akan tetapi ketika itu peristiwa keributan tersebut sudah
In
A

selesai;
- Bahwa saksi hanya melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang terluka
ah

lik

dibagian kepalanya;
- Bahwa saksi juga mengetahui adanya gelas yang pecah yang
m

ub

ditemukan dibawah meja, akan tetapi saksi tidak mengetahui


penyebabnya;
ka

- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak


ep

keberatan dan membenarkannya;


ah

5. Amira Nur Sukmara Binti Sukma Hermawan, dibawah sumpah pada


es

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 14 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira pukul 01.00

R
Wib, bertempat di dalam Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam

si
Kota Lubuklinggau yang beralamat di Jalan Sultan Mahmud Badarudin II

ne
ng
Kec. Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau, telah terjadi keributan
antara saksi Agrin dengan sdr. Doni;
- Bahwa saksi ketika itu berada ditempat kejadian dan melihat peristiwa

do
gu keributan tersebut;
- Bahwa saksi adalah seorang pemandu lagu, yang bertuga menemani

In
A
tamu yang ada di dalam cafe tersebut, dimana sebelum kejadian tersebut
saksi duduk disofa panjang yang jadi satu dengan tempat duduk saksi
ah

Agrin, dengan meja yang berbeda dimana meja saksi berjajar dan

lik
bersebelah dengan meja yang ditempati saksi Agrin, dengan posisi meja
saksi disebelah kiri meja saksi Agrin;
am

ub
- Bahwa sebelum kejadian keributan tersebut posisi dimeja saksi yaitu
disebelah kiri saksi yaitu terdakwa, kemudian saksi ditengah dan
ep
disebelah kanan saksi yaitu sdr. Doni, dan didepan saksi ada seorang
k

laki-laki teman sdr. Doni yang saksi tidak tahu namanya dengan ciri-ciri
ah

brewok dan bertopi kupluk, sedangkan dimeja saksi Agrin yang disebalah
R

si
kanan saksi yaitu saksi Agrin, seorang laki-laki temannya saksi Agrin dan
rekan seprofesi dengan saksi yaitu sdri. Diana;

ne
ng

- Bahwa awalnya saksi mendengar saksi Agrin dan sdr. Doni ribut mulut
dikarenakan bersenggolan ketika posisi saksi Agrin dan sdr. Doni berdiri

do
gu

sembari berjoget diantara meja saksi dan meja saksi Agrin;


- Bahwa setelah melihat ribut mulut antara sdr. Doni dan saksi Agrin
tersebut saksi kemudian memberitahukan hal tersebut kepada terdakwa
In
A

bahwa temannya ribut dengan saksi Agrin, kemudian saksi melihat


temannya sdr. Doni yang brewok tersebut langsung mengambil gelas
ah

lik

kecil yang berada diatas meja saksi dan membawanya serta pergi kearah
keributan antara saksi Agrin dan sdr. Doni, kemudian terdakwa bergerak
m

ub

kearah keributan tersebut dengan melewati saksi karena posisi terdakwa


disebelah kiri saksi, lalu saksi melihat terdakwa menarik baju sdr. Doni
ka

lalu saksi berusaha menarik baju dan badan terdakwa juga;


ep

- Bahwa saksi menarik terdakwa dikarenakan saksi tidak ingin terdakwa


ah

ikut campur masalah tersebut meskipun saksi tidak tahu niat terdakwa
R

apakah hendak melerai atau ikut dalam keributan tersebut;


es
M

ng

on

Halaman 15 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dikarenakan usaha saksi untuk menarik terdakwa tidak berhasil

R
lalu saksi pergi dari tempat kejadian tersebut dan langsung naik tangga

si
menuju lantai atas cafe tersebut;

ne
ng
- Bahwa ketika saksi naik tangga kelantai atas posisi saksi membelakangi
tempat keributan tersebut dan saksi tidak tahu apakah keributan tersebut
sudah selesai atau belum;

do
gu - Bahwa saksi tidak melihat terdakwa memukul saksi Agrin;
- Bahwa setelah kejadian saksi melihat ada luka dikepala saksi Agrin dan

In
A
temannya, dan baju yang dipakai saksi Agrin ada yang sobek;
- Bahwa sebelum kejadian yang datang duluan adalah terdakwa
ah

kemudian duduk bersama saksi, kemudian ada sdr. Doni dan temannya

lik
yang brewok duduk bersama dimeja saksi, ketika itu saksi minum
minuman soju sedangkan terdakwa, sdr. Doni dan temannya tersebut
am

ub
meminum bir, sedangkan minuman dimeja saksi Agrin saksi tidak
mengetahuinya;
ep
- Bahwa diatas meja saksi ketika itu ada gelas besar dan kecil yang
k

biasanya digunakan untuk soju untuk gelas kecil, dan yang besar untuk
ah

bir;
R

si
- Bahwa keterangan yang saksi berikan dipersidangan ada yang berbeda
dengan keterangan dalam BAP Penyidikan di kepolisian, dimana dalam

ne
ng

BAP Kepolisian tersebut saksi menyatakan melihat terdakwa memukul


saksi Agrin, padahal sebenarnya saksi tidak melihat hal tersebut, dan

do
gu

yang saksi lakukan hanya berusaha menarik terdakwa dikarenakan saksi


tidak ingin terdakwa ikut campur masalah tersebut meskipun saksi tidak
tahu niat terdakwa apakah hendak melerai atau ikut dalam keributan
In
A

tersebut;
- Bahwa hal itu dikarenakan dalam proses pemeriksaan saksi, saksi telah
ah

lik

menyatakan bahwa saksi tidak melihat terdakwa memukul saksi Agrin,


akan tetapi penyidik berusaha untuk menunjukkan rekaman CCTV
m

ub

kepada saksi sembari berkata kepada saksi jika terdakwa memukul


didalam CCTV tersebut, akan tetapi saksi tetap mengatakan tidak melihat
ka

terdakwa memukul saksi Agrin, sehingga mengakibatkan pemeriksaan


ep

saksi menjadi lama;


ah

- Bahwa ketika itu saksi dipanggil pihak Kepolisian untuk diperiksa bersama
R

dengan saksi Diana, Dodi Efrizon dan DJ-nya, dan dikarenakan pemeriksaan
es

terhadap saksi paling lama diantara rekan-rekannya dimana mereka sudah


M

ng

selesai dan keluar dari ruang pemeriksaan, sehingga membuat saksi merasa
on

Halaman 16 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
letih dan capek, sehingga saksi menandatangani saja BAP pemeriksaan saksi

R
tersebut;

si
- Bahwa isi Berita Acara Pemeriksaan saksi tersebut adalah hasil keterangan

ne
ng
saksi sendiri dan sebelum BAP tersebut ditanda tangani telah saksi baca
dahulu namun tidak seluruhnya dan dikarenakan saksi merasa capek dan lelah
dan saksi tidak berfikir jika perkara ini akhirnya bisa berakibat panjang dan

do
gu sampai ke pengadilan maka kemudian BAP tersebut saksi tandatangani saja;
- Bahwa setelah dilihatkan rekamanan CCTV tersebut dalam persidangan,

In
A
saksi tetap menyatakan tidak mengetahui banyak kejadian yang terjadi ketika
keributan tersebut berlangsung dimana seingat saksi, yang dilakukan hanyalah
ah

berusaha menarik terdakwa agar tidak terlibat dalam permasalahan tersebut;

lik
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
keberatan dan membenarkannya;
am

ub
6. Verbalisan M. Farly Riski, dibawah sumpah pada pokoknya
ep
menerangkan sebagai berikut:
k

- Bahwa saksi selaku penyidik pemeriksaan terhadap saksi Amira Nur


ah

Sukmara Binti Sukma Hermawan didalam berkas perkara atas nama


R

si
terdakwa Zarghifari;
- Bahwa saksi Amira ketika dilakukan pemeriksaan dalam keadaan sehat

ne
ng

jasmani dan rohani serta siap untuk diperiksa;


- Bahwa metode pemeriksaan yang digunakan adalah tanya jawab,

do
gu

dimana saksi memberikan pertanyaan kepada saksi Amira dan dijawab


oleh saksi Amira kemudian saksi catat dan dituangkan dalam kertas di
BAP atas nama saksi Amira Nur Sukmara Binti Sukma Hermawan, yang
In
A

kemudian setelah BAP tersebut selesai diberikan kepada saksi Amira


untuk dibaca dan kemudian ditandatangani BAP tersebut oleh saksi
ah

lik

Amira sendiri;
- Bahwa saksi Amira dimintai keterangan setelah penyidik melihat
m

ub

rekaman CCTV dan melihat saksi Amira duduk berdekatan dengan


terdakwa sehingga penyidik menilai saksi Amira melihat, mendengar dan
ka

mengetahui kejadian keributan tersebut;


ep

- Bahwa selain saksi Amira ketika hari itu juga dilakukan pemeriksaan
ah

terhadap saksi Diana dan saksi Dodi Efrizon;


R

- Bahwa pemeriksaan yang dilakukan terhadap saksi Amira sebanyak 1


es

(satu) kali;
M

ng

on

Halaman 17 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam melakukan pemeriksaan saksi tidak ada melakukan

R
paksaan atau intimidasi atau pun arahan terhadap saksi Amira;

si
- Bahwa selama pemeriksaan terhadap saksi Amira, saksi ada

ne
ng
menunjukkan rekaman CCTV terjadinya peristiwa keributan tersebut
kepada saksi Amira, dan mengatakan/menunjuk dalam tayangan CCTV
tersebut jika ada terdakwa memukul saksi Agrin kepada saksi Amira,

do
gu akan tetapi dalam persidangan ternyata yang benar adalah adanya
gerakan terdakwa yang mendekat kearah saksi Agrin;

In
A
- Bahwa dalam pemeriksaan terhadap saksi Amira, saksi tidak melakukan
penyumpahan akan tetapi secara formalitas, saksi Amira ada membaca
ah

dan menandatangani Berita Acara Sumpah yang diberikan oleh saksi;

lik
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
mengetahuinya;
am

ub
Menimbang, bahwa Terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila,
ep
di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
k

berikut:
ah

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira pukul 01.00
R

si
Wib, bertempat di dalam Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam Kota
Lubuklinggau yang beralamat di Jalan Sultan Mahmud Badarudin II Kec.

ne
ng

Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau, telah terjadi keributan antara


saksi Agrin dengan sdr. Doni;

do
gu

- Bahwa sebelum kejadian keributan posisi terdakwa duduk disebelah kiri


saksi Amira, lalu datanglah sdr. Doni yang duduk disebelah kanan saksi
Amira, dan temannya seorang laki-laki yang brewok dan bertopi kupluk
In
A

duduk didepan meja terdakwa;


- Bahwa terdakwa ada melihat saksi Agrin dan seorang teman laki-lakinya
ah

lik

duduk di sofa yang sejajar dengan tempat duduk terdakwa akan tetapi
berlainan meja;
m

ub

- Bahwa terdakwa datang ke cafe tersebut seorang diri dan tidak ada
mengundang atau mengajak sdr. Doni dan temannya untuk duduk dimeja
ka

terdakwa, dikarenakan biasanya jika di meja yang kita pesan ada minuman
ep

ada saja orang-orang yang ikutan duduk bersama dimeja tersebut;


ah

- Bahwa terdakwa datang ke Cafe Ibiza Lounge dengan tujuan untuk


R

mencari hiburan setelah menghadiri acara gladi resik Pemuda Pancasila


es

dihotel tersebut dan tidak lama kemudian datang saksi Amira menemani
M

ng

terdakwa;
on

Halaman 18 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa awalnya terdakwa mengetahui jika ada keributan antara sdr Doni

R
dengan saksi Agrin, terdakwa mengetahui perihal tersebut setelah

si
diberitahukan oleh saksi Amira dengan mengatakan teman terdakwa (sdr.

ne
ng
Doni) ribut dengan seseorang;
- Bahwa setelah mendengar hal tersebut terdakwa langsung melompati
saksi Amira yang duduk disebelah kanan terdakwa dan langsug berusaha

do
gu memisahkan/melerai keributan antara sdr. Doni dan saksi Agrin tersebut
yang ketika itu terdakwa melihat antara sdr. Doni dan saksi Agrin tengah

In
A
dorong-dorongan sembari memegang bahu masing-masing;
- Bahwa ketika itu yang terdakwa lakukan adalah menarik sdr. Doni agar
ah

terpisah dari saksi Agrin dan memegang saksi Agrin akan tetapi saksi Agrin

lik
malah memukul kearah terdakwa lalu terdakwa sempat menangkisnya dan
kemudian akhirnya ramai orang datang untuk memisahkan keributan
am

ub
tersebut;
- Bahwa setelah terpisah dan sudah ramai orang yang berdatangan
ep
kemudian terdakwa mundur dan menunjuk sembari berkata kepada saksi
k

Agrin jika terdakwa ingin memisah akan tetapi malah dipukul oleh saksi
ah

Agrin, dan juga terdakwa berkata kepada sdr. Doni, jika terdakwa kesini
R

si
untuk mencari hiburan bukan untuk berkelahi, setelah itu terdakwa
menyuruh sdr. Doni untuk pulang, kemudian terdakwa pergi dari tempat

ne
ng

tersebut diikuti oleh sdr. Doni keluar akan tetapi terdakwa tidak melihat
seorang laki-laki temannya sdr. Doni yang brewok dan berkupluk tersebut;

do
gu

- Bahwa kemudian terdakwa keluar dari cafe tersebut dan pulang


seorang diri dari areal hotel Dafam tersebut;
- Bahwa setelah keributan terdakwa tidak mengetahui ada luka pada
In
A

kepala saksi Agrin dan temannya;


- Bahwa seingat terdakwa selain terdakwa ada orang lain juga yang ikut
ah

lik

memisahkan keributan tersebut;


- Bahwa seingat terdakwa, ada saksi Amira berusaha menarik terdakwa
m

ub

sebanyak 2 (dua) atau 3 (tiga) kali;


- Bahwa setelah beberapa setelah peristiwa tersebut, ada terdakwa
ka

bertemu dengan sdr. Doni dan menanyak perihal terjadinya keributan antara
ep

sdr. Doni dan saksi Agrin, dan dijawab oleh sdr. Doni bahwa ketika sdr. Doni
ah

sedang berjoget, saksi Agrin ada menyikut badan sdr. Doni dan ketika
R

ditanya oleh sdr. Doni, saksi Agrin malah menantang dengan mengucapkan
es

“apa melawan kau”, setelah itu saksi Agrin mencekik leher sdr. Doni dan
M

ng

ditepis tangannya tersebut oleh sdr. Doni;


on

Halaman 19 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa suasa ketika itu di Cafe Ibiza Lounge sangat ramai dengan

R
pencahayaan yang remang-remang;

si
- Bahwa terdakwa tidak ada memukul saksi Agrin;

ne
ng
- Bahwa sampai saat ini tidak ada perdamaian antara terdakwa dengan
saksi Agrin atau pun dengan saksi Efri;

do
gu Menimbang, bahwa Terdakwa tidak ada mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) dalam perkara ini;

In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam perkara ini telah
ah

mengajukan barang bukti, berupa:

lik
1. 1 (satu) buah kantong plastik berisi pecahan gelas kaca;
2. 1 (satu) rekaman video durasi 4,12 menit ( empat menit dua belas detik ),
am

ub
diambil dari alat CCTV Network Video Recorder merk Angel Eyes nomor
seri H.264 milik Ibiza Lounge yang dipindahkan kedalam 1 (satu) buah
ep
flasdisk merk Sundisk berwarna merah hitam dengan kapasitas 16 GB;
k

3. 1 (satu) lembar Baju kaos berkerah warna biru dengan lis lengan warna
ah

putih merk Jack Niclaus dan terdapat bercak darah serta robek bagian
R

si
depan;
4. 1 (satu) lembar baju warna hijau merk Reebok dan terdapat bercak

ne
ng

darah;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum telah


mengajukan bukti surat berupa:
In
A

 Visum Et Repertum dari Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau


Nomor:02/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tertanggal 17 Desember 2019,
ah

yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Siti Hodijah, selaku dokter
lik

pemeriksa, dengan kesimpulan sebagai berikut: telah diperiksa seorang


laki-laki bernama Efri Aldami pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019,
m

ub

dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:


- Kepala: ditemukan luka robek dikepala dengan ukuran panjang
ka

ep

± 3 cm, diameter ± 1 cm;


- Wajah, Mata, Hidung, Telinga, Mulut, Leher, Dada, Perut, Alat
ah

kelamin, Punggung, Bokong, Dubur, Anggota Gerak Atas, Anggota


R

Gerak Bawah : dalam batas normal;


es
M

Kesimpulan:
ng

on

Halaman 20 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdapat luka robek dikepala dengan panjang ukuran ± 3 cm, diameter ± 1

R
cm;

si
 Visum Et Repertum dari Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau

ne
ng
Nomor:01/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tertanggal 17 Desember 2019,
yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Siti Hodijah, selaku dokter
pemeriksa, dengan kesimpulan sebagai berikut: telah diperiksa seorang

do
gu laki-laki bernama Agrin Niko Reval, SH. pada hari Sabtu tanggal 23
November 2019, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:

In
A
- Kepala: ditemukan luka robek dikepala dengan ukuran panjang
± 3 cm, diameter ± 0,5 cm;
ah

- Wajah, Mata, Hidung, Telinga, Mulut, Leher, Dada, Perut, Alat

lik
kelamin, Punggung, Bokong, Dubur, Anggota Gerak Atas, Anggota
Gerak Bawah : dalam batas normal;
am

ub
Kesimpulan:
Terdapat luka robek dikepala dengan panjang ukuran ± 3 cm, diameter ± 0,5
ep
cm;
k

Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai terdapat perbedaan


ah

pengutipan keterangan saksi-saksi baik dalam surat tuntutan Penuntut Umum


R

si
terhadap keterangan saksi Dedi Dores Bin Zainal Abidin, saksi Dodi Efrizon Bin
Amaria dan saksi Amira Nur Sukmara Binti Sukma Hermawan atau pun dalam

ne
ng

nota pembelaan terdakwa/Penasihat Hukumnya terhadap keterangan saksi


Amira Nur Sukmara Binti Sukma Hermawan dan saksi Verbalisan M. Farly Riski,

do
gu

dengan keterangan yang diberikan oleh saksi-saksi tersebut didalam


persidangan, sehingga terhadap perbedaan pengutipan keterangan tersebut
Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dipakai sebagai sumber dan rujukan
In
A

untuk mengambil keputusan oleh Majelis Hakim adalah keterangan yang


termuat dalam Berita Acara Persidangan (BAP) yang dibuat oleh panitera,
ah

lik

dikarenakan BAP yang dibuat oleh panitera adalah merupakan akta resmi yang
mempunyai nilai autentik dari segi hukum karena dibuat oleh pejabat resmi
m

ub

berdasarkan sumpah jabatan dimana merupakan tulisan yang berisikan


keterangan resmi dan sah yang memuat segala kejadian dipersidangan yang
ka

berhubungan dengan pemeriksaan perkara;


ep

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara


ah

Persidangan dalam perkara ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan
R

dari Putusan ini, yang untuk singkatnya putusan, dianggap sebagai tercantum
es

dalam pertimbangan putusan ini;


M

ng

on

Halaman 21 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang

R
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

si
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira jam 01.00

ne
ng
Wib bertempat di dalam Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam Jalan
H.M Soeharto Kelurahan Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota
Lubuklinggau, telah terjadi tindak pidana yang diduga dilakukan oleh

do
gu terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila bersama-sama dengan
sdr. Doni (Nomor : DPO/18/II/2020/Reskrim) dan seorang laki-laki yang

In
A
bercirikan brewok pada saat kejadian menggunakan Topi Kupluk (Nomor :
DPO/19/II/2020/Reskrim);
ah

- Bahwa yang dilakukan oleh terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham

lik
Fatahila bersama-sama dengan sdr. Doni (Nomor :
DPO/18/II/2020/Reskrim) dan seorang laki-laki yang bercirikan brewok pada
am

ub
saat kejadian menggunakan Topi Kupluk (Nomor : DPO/19/II/2020/Reskrim)
adalah telah melakukan pemukulan kebagian wajah dan bagian tubuh
ep
lainnya dengan menggunakan tangan kosong dan gelas yang terbuat dari
k

kaca terhadap saksi korban Efri Aldami Bin Balda dan saksi korban Agrin
ah

Niko Reval Bin Razali sehingga mengakibatkan luka pada bagian kepala
R

si
saksi Efri Aldami Bin Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval Bin Razali;
- Bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara

ne
ng

sebagai berikut berawal pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira
pukul 00.30 Wib saksi Agrin dan saksi Efri berangkat menuju Cafe Ibiza dengan

do
gu

tujuan untuk mencari makan sesampainya di Cafe Ibiza lalu mencari kursi yang
kosong duduk dengan posisi saksi Agrin dan saksi Efri bersebelahan, pada saat
itu terlihat terdakwa duduk bersama dengan saksi Amira dan sdr. Doni
In
A

sedangkan seorang laki-laki yang brewok dan berkupluk duduk didepan terdakwa,
dimana jarak antara tempat duduk terdakwa dengan saksi Agrin adalah ± 1,5
ah

lik

meter dari tempat duduk saksi Agrin, dengan posisi duduk disofa yang sejajar
akan tetapi berlainan meja;
m

ub

- Bahwa tak berapa lama kemudian, ada sdr. Doni berjoget-joget dengan
posisi berdekatan dengan saksi Agrin, dan ketika posisi saksi Agrin sedang
ka

berdiri, sdr. Doni bersenggolan dengan saksi Agrin lalu terlibat keributan
ep

mulut antara sdr. Doni dan saksi Agrin, kemudian sdr. Doni memukul saksi
ah

Agrin dengan tangan kanannya kearah wajah dan kepala saksi Agrin,
R

melihat hal tersebut terdakwa Fahri mendekat kearah saksi Agrin dengan
es

melewati saksi Amira yang duduk disebelah kanannya yang kemudian


M

ng

on

Halaman 22 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memukul saksi Agrin dengan tangan kosong, sehingga membuat saksi

R
Agrin tersender kedinding;

si
- Bahwa mellihat kejadian tersebut saksi Efri berusaha mendekati saksi

ne
ng
Agrin dengan maksud hendak memisahkan, namun sdr. Doni dan terdakwa
Fahri memukuli saksi Efri dengan tangan kosong, lalu datang lagi seorang
laki-laki yang bercirikan brewok yang semula sedang berjoget didepan

do
gu terdakwa Fahri langsung memukul kearah kepala saksi Efri sehingga
menyebabkan saksi Efri terduduk lalu saksi Agrin melihat dan berusaha

In
A
menghampiri saksi Efri akan tetapi laki-laki tersebut juga memukul kepala
saksi Agrin dengan menggunakan gelas kaca sampai gelas tersebut pecah,
ah

tak lama kemudian akhirnya keributan tersebut berhenti dikarenakan banyak

lik
orang yang memisahkan dan melerai keributan tersebut;
- Bahwa akibat peristiwa tersebut saksi Agrin mengalami luka robek
am

ub
dibagian dahi sebelah kiri sebagaimana yang termuat dalam Visum Et
Repertum dari Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau
ep
Nomor:01/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tertanggal 17 Desember 2019,
k

serta terasa sakit pada bagian tubuh setelah pengeroyokan tersebut serta
ah

robekan dibaju saksi Agrin, sedangkan saksi Efri juga mengalami luka robek
R

si
dibagian kepala, sebagaimana yang termuat dalam Visum Et Repertum dari
Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau Nomor:02/XII/VISUM/RS-

ne
ng

BUNDA/LLG/2019 tertanggal 17 Desember 2019;


- Bahwa terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila dalam

do
gu

persidangan menyatakan tidak ada melakukan pemukulan kepada saksi


saksi korban Efri Aldami Bin Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval Bin
Razali, yang ada adalah bahwa terdakwa bergerak kearah keributan antara
In
A

saksi Agrin dan sdr. Doni tersebut bermaksud hendak melerai dan
memisahkan keributan yang terjadi antara saksi Agrin dengan sdr. Doni,
ah

lik

akan tetapi ketika itu malah saksi Agrin yang kemudian melakukan
pemukulan terhadap terdakwa akan tetapi berhasil terdakwa tangkis;
m

ub

- Bahwa tidak ada perdamaian antara terdakwa dan saksi korban;


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ep

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,


ah

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


R

kepadanya;
es

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


M

ng

dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu


on

Halaman 23 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan dakwaan Primair sebagaimana diatur dalam Pasal 170 Ayat

R
(2) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang memiliki unsur-unsur

si
sebagai berikut :

ne
ng
1. Barang Siapa ;
2. Dengan Terang-Terangan dan Tenaga Bersama Menggunakan
Kekerasan Terhadap Orang Atau Barang;

do
gu 3. Jika Ia Dengan Sengaja Menghancurkan Barang Atau Jika Kekerasan
Yang Digunakan Mengakibatkan Luka-Luka;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
ah

mempertimbangkan sebagai berikut:

lik
Ad.1. Unsur “Barang Siapa”:
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” adalah orang
am

ub
atau manusia atau Badan Hukum sebagai subyek hukum yang mampu
mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya dihadapan hukum ;
ep
Menimbang, bahwa yang dimaksud “Barang Siapa” dalam perkara ini
k

adalah terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila, dengan segala
ah

identitasnya yang telah sesuai dengan surat dakwaan adalah seseorang yang
R

si
sepanjang pemeriksaan perkara dapat menjawab dan menanggapi pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan kepadanya, tidak terlihat ada gangguan ingatan,

ne
ng

bahkan dapat dikatakan Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,
sehingga dari kondisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Terdakwa

do
gu

tersebut memenuhi kriteria “Barang Siapa”;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka
Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi;
In
A

Ad.2. Unsur “Dengan Terang-Terangan dan Tenaga Bersama Menggunakan


Kekerasan Terhadap Orang Atau Barang”:
ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud ““secara terang-terangan atau


Openlijk” berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 10 K/Kr/1975 tanggal
m

ub

17-3-1976 (sebagaimana dikutip oleh R. Soenarto Soerodibroto, SH dalam


bukunya : KUHP dan KUHAP Dilengkapi Yurisprudensi Mahkamah Agung dan
ka

Hoge Raad ; PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, Ed.5, Cet.10, 2004, Hal.105),
ep

adalah: bahwa Openlijk dalam naskah asli pasal 170 Wetboek van Stafrecht
ah

lebih tepat diterjemahkan “secara terang-terangan”, istilah mana mempunyai arti


R

yang berlainan dengan openbaar atau “dimuka umum”, dimana “secara terang-
es

terangan” berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu di muka umum,
M

ng

on

Halaman 24 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cukup apabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan orang lain dapat

R
melihatnya;

si
Menimbang, bahwa menurut Prof. DR. Wirjono Prodjodikoro, SH; Tindak-

ne
ng
Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, PT.Eresco, Jakarta-Bandung, Cet. Ke-III,
1980, hal.171, menyatakan “secara terang-terangan” (openlijk) berarti “tidak
secara bersembunyi”. Jadi tidak perlu dimuka umum (in het openbaar), cukup,

do
gu apabila tidak diperdulikan, apa ada kemungkinan orang lain dapat melihatnya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan tenaga-bersama” menurut

In
A
Sr. Sianturi, SH; Tindak Pidana Di KUHP Berikut Uraiannya, Alumni Ahaem-
Petehaem, Jakarta, Cet.Ke-2, 1989, Hal.325-326), bahwa beberapa tenaga
ah

dipersatukan oleh mereka yang mempunyai tenaga itu. Ini tidak berarti, dalam

lik
melakukan kekerasan terhadap orang misalnya, semua tangan menyekap orang
itu, kemudian semua kaki menendangnya, kemudian semua tangan
am

ub
menghempaskannya. Jika ada yang menyekap, yang lain memukul dan yang
lain menendang, telah terjadi penggunaan tenaga bersama”. Unsur kesalahan
ep
di sini adalah berupa kesengajaan. Hal ini tersimpulkan dari perumusan “dengan
k

tenaga bersama melakukan”, yang berarti setidak-tidaknya ada saling


ah

pengertian mengenai yang dilakukan dengan tenaga bersama itu. Apakah


R

si
“saling pengertian” itu terjadi jauh sebelum kejadian itu atau pada waktu
kejadian itu, dalam hal ini tidak dipersoalkan;

ne
ng

Menimbang, bahwa menurut Prof. DR. Wirjono Prodjodikoro, SH; Tindak-


Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, PT.Eresco, Jakarta-Bandung, Cet. Ke-III,

do
gu

1980, hal.171, yang dimaksud unsur “bersama-sama” (met vereenigde


krachten) memperlukan adanya dua pelaku atau lebih, yang bersekongkol
saling menolong dalam melakukan kekerasan;
In
A

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kekerasan”, menurut Drs.


P.A.F. Lamintang, SH ; Delik-delik Khusus-Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh
ah

lik

dan Kesehatan serta Kejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan
Kesehatan, Binacipta, Bandung, 1986, hal.300, bahwa Undang-undang sendiri
m

ub

telah tidak memberikan penjelasannya tentang apa yang yang dimaksudkan


dengan kekerasan, melaiankan di dalam pasal 89 KUHP “hanya menyamakan”
ka

dengan melakukan kekerasan yaitu perbuatan “membuat dalam keadaan


ep

pingsan atau tidak berdaya”;


ah

Menimbang, bahwa menurut R. Soesilo, SH; KUHP Serta Komentar-


R

komentarnya Lengkap pasal demi Pasal, Politea Bogor, Tahun 1996, hal.146-
es

147, 98, menyatakan bahwa yang dilarang dalam pasal ini ialah: “melakukan
M

ng

kekerasaan”. Melakukan kekerasan artinya: mempergunakan tenaga atau


on

Halaman 25 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekuatan jasmani tidak kecil secara yang tidak syah, misalnya memukul dengan

R
tangan atau dengan segala macam senjata, menyepak, menendang, dsb.

si
Melakukan kekerasan dalam pasal ini bukan merupakan suatu alat atau daya

ne
ng
upaya untuk mencapai sesuatu seperti halnya dalam pasal 146, 211, 212 dan
lain-lainnya, akan tetapi merupakan suatu tujuan. Disamping itu tidak pula
masuk kenakalan dalam pasal 489, penganiayaan dalam pasal 351 dan

do
gu merusak barang dalam pasal 406 dan sebagainya;
Menimbang, bahwa lebih lanjut menurut Prof. DR. Wirjono Prodjodikoro,

In
A
SH ; Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, PT.Eresco, Jakarta-Bandung,
Cet. Ke-III, 1980, hal.170, menyatakan bahwa “kini kekerasan adalah tujuan,
ah

bukan sarana untuk tujuan lain. Maka tidak perlu ada akibat tertentu dari

lik
kekerasan. Apabila kekerasannya misalnya berupa melemparkan batu ke arah
seorang atau suatu barang, maka tidak perlu orang atau barang itu kena
am

ub
lemparan batu itu”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Tegen personen of
ep
goederen atau terhadap orang-orang atau barang-barang”, menurut Drs. P.A.F.
k

Lamintang, SH; Delik-delik Khusus – Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh dan


ah

Kesehatan serta Kejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan


R

si
Kesehatan, Binacipta, Bandung, 1986, hal.308,309), bahwa kekerasan yang
dilakukan oleh beberapa orang secara terbuka dan secara bersama-sama itu

ne
ng

harus ditujukan terhadap orang-orang atau barang-barang;


Menimbang, bahwa menurut R. Soesilo, SH ; KUHP Serta Komentar-

do
gu

komentarnya Lengkap pasal demi Pasal, Politea Bogor, Tahun 1996, hal.147,
menyatakan “Kekerasan itu harus ditujukan terhadap “orang atau barang”.
Hewan atau binatang masuk pula dalam pengertian barang. Pasal ini tidak
In
A

membatasi, bahwa orang (badan) atau barang itu harus “kepunyaan orang lain”,
sehingga milik sendiri masuk pula dalam pasal ini, meskipun tidak akan terjadi
ah

lik

orang melakukan kekerasan terhadap diri atau barangnya sendiri sebagai


tujuan; kalau sebagai alat atau daya upaya untuk mencapai sesuatu hal,
m

ub

mungkin bisa juga terjadi”;


ka

Menimbang, berdasarkan fakta hukum di persidangan, bahwa pada hari


ep

Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira jam 01.00 Wib bertempat di dalam
ah

Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam Jalan H.M Soeharto Kelurahan
R

Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau, telah terjadi


es

tindak pidana yang diduga dilakukan oleh terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin
M

ng

Idham Fatahila bersama-sama dengan sdr. Doni (Nomor:


on

Halaman 26 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DPO/18/II/2020/Reskrim) dan seorang laki-laki yang bercirikan brewok pada

R
saat kejadian menggunakan Topi Kupluk (Nomor: DPO/19/II/2020/Reskrim);

si
Menimbang, bahwa yang dilakukan oleh terdakwa Zarghifari Alias Fahri

ne
ng
Bin Idham Fatahila bersama-sama dengan sdr. Doni (Nomor :
DPO/18/II/2020/Reskrim) dan seorang laki-laki yang bercirikan brewok pada
saat kejadian menggunakan Topi Kupluk (Nomor : DPO/19/II/2020/Reskrim)

do
gu adalah telah melakukan pemukulan kebagian wajah dan bagian tubuh lainnya
dengan menggunakan tangan kosong dan gelas yang terbuat dari kaca

In
A
terhadap saksi korban Efri Aldami Bin Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval
Bin Razali sehingga mengakibatkan luka pada bagian kepala saksi Efri Aldami
ah

Bin Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval Bin Razali;

lik
Menimbang, bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan
cara sebagai berikut berawal pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira
am

ub
pukul 00.30 Wib saksi Agrin dan saksi Efri berangkat menuju Cafe Ibiza dengan tujuan
untuk mencari makan sesampainya di Cafe Ibiza lalu mencari kursi yang kosong
ep
duduk dengan posisi saksi Agrin dan saksi Efri bersebelahan, pada saat itu terlihat
k

terdakwa duduk bersama dengan saksi Amira dan sdr. Doni sedangkan seorang laki-
ah

laki yang brewok dan berkupluk duduk didepan terdakwa, dimana jarak antara tempat
R

si
duduk terdakwa dengan saksi Agrin adalah ± 1,5 meter dari tempat duduk saksi Agrin,
dengan posisi duduk disofa yang sejajar akan tetapi berlainan meja, tak berapa lama

ne
ng

kemudian, ada sdr. Doni berjoget-joget dengan posisi berdekatan dengan saksi
Agrin, dan ketika posisi saksi Agrin sedang berdiri, sdr. Doni bersenggolan

do
gu

dengan saksi Agrin lalu terlibat keributan mulut antara sdr. Doni dan saksi Agrin,
kemudian sdr. Doni memukul saksi Agrin dengan tangan kanannya kearah
wajah dan kepala saksi Agrin, melihat hal tersebut terdakwa Fahri mendekat
In
A

kearah saksi Agrin dengan melewati saksi Amira yang duduk disebelah
kanannya yang kemudian memukul saksi Agrin dengan tangan kosong,
ah

lik

sehingga membuat saksi Agrin tersender kedinding;


Menimbang, bahwa mellihat kejadian tersebut saksi Efri berusaha
m

ub

mendekati saksi Agrin dengan maksud hendak memisahkan, namun sdr. Doni
dan terdakwa Fahri memukuli saksi Efri dengan tangan kosong, lalu datang lagi
ka

seorang laki-laki yang bercirikan brewok yang semula sedang berjoget didepan
ep

terdakwa Fahri langsung memukul kearah kepala saksi Efri sehingga


ah

menyebabkan saksi Efri terduduk lalu saksi Agrin melihat dan berusaha
R

menghampiri saksi Efri akan tetapi laki-laki tersebut juga memukul kepala saksi
es

Agrin dengan menggunakan gelas kaca sampai gelas tersebut pecah, tak lama
M

ng

on

Halaman 27 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian akhirnya keributan tersebut berhenti dikarenakan banyak orang yang

R
memisahkan dan melerai keributan tersebut;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban Agrin Niko

ne
ng
Reval Bin Razali dan saksi korban Efri Aldami Bin Balda menyatakan bahwa
terdakwa ada melakukan pemukulan terhadap saksi Agrin Niko Reval dan saksi
Efri Aldami, dimana keterangan saksi-saksi tersebut saling mendukung dan

do
gu bersesuaian dengan keterangan dari saksi Dedi Dores Bin Zainal Abidin yang
juga menyatakan jika saksi Dedi Dores melihat dengan jelas ketika itu teman

In
A
terdakwa ada memukul temannya saksi Agrin dengan menggunakan tangan,
yaitu seseorang yang brewok dan bertopi kupluk, dan saksi juga melihat
ah

terdakwa ada memukul saksi Agrin dengan menggunakan tangan sebanyak

lik
satu kali kearah kepala saksi Agrin hingga saksi Agrin sampai naik keatas kursi,
kemudian saksi ikut memisahkan keributan tersebut dengan cara memeluk
am

ub
terdakwa dari belakang serta menariknya ketika posisi saksi Agrin tersudut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum
ep
diatas maka Majelis berpendapat bahwa telah adanya penggunaan tenaga
k

secara bersama-sama antara terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila
ah

bersama-sama dengan sdr. Doni (Nomor: DPO/18/II/2020/Reskrim) dan


R

si
seorang laki-laki yang bercirikan brewok pada saat kejadian menggunakan Topi
Kupluk (Nomor: DPO/19/II/2020/Reskrim) dengan melakukan pemukulan

ne
ng

menggunakan tangan kosong dan gelas yang terbuat dari kaca yang ditujukan
kepada saksi korban Efri Aldami Bin Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval

do
gu

Bin Razali, yang dilakukan secara terang-terangan atau dapat dilihat oleh para
pengunjung di area Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam Jalan H.M
Soeharto Kelurahan Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota
In
A

Lubuklinggau;
Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur
ah

lik

“Dengan Terang-Terangan Dan Tenaga Bersama Melakukan Kekerasan


Terhadap Orang Atau Barang” telah terpenuhi;
m

ub

Ad.3. Unsur “Jika Ia Dengan Sengaja Menghancurkan Barang Atau Jika


Kekerasan Yang Digunakan Mengakibatkan Luka-Luka”:
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, bahwa


ep

pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019 sekira jam 01.00 Wib bertempat di
ah

dalam Cafe Ibiza Lounge di seputaran Hotel Dafam Jalan H.M Soeharto
R

Kelurahan Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau, telah


es

terjadi tindak pidana yang diduga dilakukan oleh terdakwa Zarghifari Alias Fahri
M

ng

Bin Idham Fatahila bersama-sama dengan sdr. Doni (Nomor:


on

Halaman 28 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DPO/18/II/2020/Reskrim) dan seorang laki-laki yang bercirikan brewok pada

R
saat kejadian menggunakan Topi Kupluk (Nomor: DPO/19/II/2020/Reskrim);

si
Menimbang, bahwa yang dilakukan oleh terdakwa Zarghifari Alias Fahri

ne
ng
Bin Idham Fatahila bersama-sama dengan sdr. Doni (Nomor :
DPO/18/II/2020/Reskrim) dan seorang laki-laki yang bercirikan brewok pada
saat kejadian menggunakan Topi Kupluk (Nomor : DPO/19/II/2020/Reskrim)

do
gu adalah telah melakukan pemukulan kebagian wajah dan bagian tubuh lainnya
dengan menggunakan tangan kosong dan gelas yang terbuat dari kaca

In
A
terhadap saksi korban Efri Aldami Bin Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval
Bin Razali sehingga mengakibatkan saksi Agrin mengalami luka robek dibagian
ah

dahi sebelah kiri sebagaimana yang termuat dalam Visum Et Repertum dari

lik
Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau Nomor:01/XII/VISUM/RS-
BUNDA/LLG/2019 tertanggal 17 Desember 2019, serta terasa sakit pada bagian
am

ub
tubuh setelah pengeroyokan tersebut serta robekan dibaju saksi Agrin,
sedangkan saksi Efri juga mengalami luka robek dibagian kepala, sebagaimana
ep
yang termuat dalam Visum Et Repertum dari Rumah Sakit AR Bunda
k

Lubuklinggau Nomor:02/XII/VISUM/RS-BUNDA/LLG/2019 tertanggal 17


ah

Desember 2019;
R

si
Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur
“Jika Ia Dengan Sengaja Menghancurkan Barang Atau Jika Kekerasan Yang

ne
ng

Digunakan Mengakibatkan Luka-Luka” telah terpenuhi;

do
gu

Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas


maka perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dari pasal yang
didakwakan dalam dakwaan Primair Penuntut Umum sehingga terhadap
In
A

dakwaan selebihnya tidak perlu dibuktikan lagi;


Menimbang, bahwa didalam pembelaannya terdakwa/Penasihat
ah

lik

Hukumnya telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya agar Majelis


Hakim menyatakan seluruh Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Terbukti
m

ub

secara sah dan meyakinkan, Serta membebaskan Terdakwa dari segala


Dakwaan Jaksa Penuntut Umum atau Melepaskan Terdakwa dari segala
ka

Tuntutan Hukum, serta membebankan seluruh biaya perkara kepada Jaksa


ep

Penuntut Umum, dengan alasan-alasan sebagai berikut:


ah

a. Semua keterangan serta pernyataan saksi korban Agrin Niko Reval. SH


R

Bin Razali dan Saksi korban Efri Aldami Bin Balda serta Saksi Dodi Dores
es

yang menerangkan bahwa Terdakwa turut melakukan pengeroyokan


M

ng

memukul dengan tenaga bersama dengan menggunakan tangan kanan dan


on

Halaman 29 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kiri kearah kepala dan wajah serta tubuh Saksi korban Agrin Niko Reval.

R
SH Bin Razali dan Efri Aldami Bin Balda berulang-ulang kali bertentangan

si
dengan fakta persidangan yang diperlihatkan CCTV dimuka Persidangan

ne
ng
dan terbantahkan dengan hasil Visum Et Repertum yang menyatakan hanya
luka robek pada dahi kiri saksi korban Agrin Niko Reval. SH Bin Razali dan
luka robek pada kepala saksi korban Efri Aldami Bin Balda saja dan tidak

do
gu ada hasil Visum et repertum yang menyatakan luka lebam, memar diwajah
maupun pada tubuh bagian luar maupun bagian dalam tubuhnya dan yang

In
A
mengakibatkan luka tersebut diakibatkan pukulan benda gelas kaca yang
dilakukan oleh seorang lelaki yang bercirikan berewok yang pada waktu
ah

peristiwa perkelahian memakai topi kupluk bernama DONI;

lik
b. Saksi bernama Dodi dalam fakta persidangan menerangkan bahwa dia
tidak melihat secara langsung peristiwa Perkelahian tersebut;
am

ub
c. Saksi Amira Nur Sukmara Binti Sukma Hermawan menerangkan bahwa
dia hanya menarik Terdakwa yang akan melerai perkelahian antara Doni
ep
dan Saksi Korban Agrin Niko Reval. SH Bin Razali;
k

d. Saksi Penyidik Reskrim Polres Kota Lubuk Linggau yang memeriksa


ah

Amira Nur Sukmara Binti Sukma Hermawan dalam berita acara


R

si
pemeriksaan (BAP) telah mengakui dan meralat kalimat yang telah
dibuatnya bahwa Dalam BAP Saksi Amira Nur Sukmara Binti Sukma

ne
ng

Hermawan mengatakan Terdakwa ada memukul Saksi Korban Agrin Niko


Reval. SH Bin Razali dan Efri Aldami Bin Balda dan meralat nya dengan

do
gu

kalimat hanya ada gerakan mengarah ketempat terjadinya peristiwa


perkelahian antara Doni dengan Saksi Korban Agrin Niko Reval. SH Bin
Razali;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis mempertimbangkannya


sebagai berikut:
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap bantahan terdakwa dan Penasihat


Hukumnya yang menyatakan bahwa semua keterangan serta pernyataan saksi
m

ub

korban Agrin Niko Reval. SH Bin Razali dan Saksi korban Efri Aldami Bin Balda
serta Saksi Dodi Dores yang yang menerangkan bahwa Terdakwa turut
ka

melakukan pengeroyokan memukul dengan tenaga bersama dengan


ep

menggunakan tangan kanan dan kiri kearah kepala dan wajah serta tubuh
ah

terhadap saksi korban Agrin Niko Reval. SH Bin Razali dan Efri Aldami Bin
R

Balda berulang-ulang kali bertentangan dengan fakta persidangan yang


es

diperlihatkan didalam CCTV dimuka persidangan;


M

ng

on

Halaman 30 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang perlu diketahui adalah bahwa 1 (satu) rekaman

R
video durasi 4,12 menit (empat menit dua belas detik), diambil dari alat CCTV

si
Network Video Recorder merk Angel Eyes nomor seri H.264 milik Ibiza Lounge

ne
ng
yang dipindahkan kedalam 1 (satu) buah flasdisk merk Sundisk berwarna
merah hitam dengan kapasitas 16 GB, statusnya adalah merupakan barang
bukti dalam perkara aquo;

do
gu Menimbang, bahwa sistem KUHAP, barang bukti (corpus delicti) itu
sendiri bukan merupakan suatu alat bukti, melainkan merupakan bukti

In
A
tambahan terhadap alat-alat bukti yang sah menurut KUHAP, yaitu sebagai bukti
tambahan terhadap alat bukti keterangan saksi, keterangan ahli, surat,
ah

petunjuk, dan keterangan terdakwa. Istilah “alat pembuktian” yang terdapat

lik
dalam rumusan Pasal 197 ayat (1) huruf d KUHAP mencakup alat bukti dan
barang bukti, sedangkan kaitan antara alat bukti dengan barang bukti dalam
am

ub
sistem KUHAP, yaitu alat bukti merupakan alat untuk menerangkan keterkaitan
suatu barang bukti dalam suatu perkara pidana, dengan demikian barang bukti
ep
merupakan alat pembuktian yang tidak dapat berdiri sendiri, melainkan perlu
k

diterangkan mengenai keterkaitannya dengan suatu perkara pidana oleh suatu


ah

alat bukti, meskipun dalam perkembangannya rekaman CCTV dapat dijadikan


R

si
sebagai alat bukti yang sah sebagai alat bukti elektronik sepanjang telah
memenuhi syarat formil dan materiil sebagiamana yang diatur dalam Undang-

ne
ng

Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ;


Menimbang, bahwa terdakwa/Penasihat Hukumnya telah mendalilkan

do
gu

jika keterangan saksi-saksi yaitu saksi Agrin Niko Reval. SH Bin Razali, saksi
Efri Aldami Bin Balda dan saksi Dodi Dores bertentangan dengan fakta
persidangan yang diperlihatkan didalam CCTV dimuka persidangan, karena
In
A

tidak terlihat didalam rekaman CCTV tersebut adanya kejadian terdakwa yang
memukul dengan menggunakan tangan kanan kepada saksi korban Agrin Niko
ah

lik

Reval. SH Bin Razali dan Efri Aldami Bin Balda, Majelis menilai bahwa didalam
rekaman CCTV tersebut memang tidak terlihat jelas adanya perbuatan
m

ub

terdakwa yang memukul saksi korban, akan tetapi tidak serta merta dapat
dikatakan bahwa perbuatan itu memang tidak ada, akan tetapi perbuatan
ka

tersebut bisa ada bisa juga tidak ada, hal ini dapat terjadi dikarenakan berbagai
ep

hal, antara lain dikarenakan sudut camera yang terbatas akibat penempatan
ah

camera yang jauh dari objek kejadian, pengaruh pencahayaan pada waktu
R

kejadian, dan lain sebagainya, dimana didalam rekaman CCTV tersebut terlihat
es

adanya gerakan terdakwa yang menuju posisi saksi Agrin yang dalam
M

ng

keterangannya terdakwa sendiri membenarkan akan tetapi dengan tujuan untuk


on

Halaman 31 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melerai keributan antara saksi Agrin dan sdr. Doni, dimana kemudian Majelis

R
mendapatkan keterangan yang saling bersesuaian antara saksi korban Agrin

si
Niko Reval Bin Razali, saksi korban Efri Aldami Bin Balda dengan keterangan

ne
ng
dari saksi Dedi Dores Bin Zainal Abidin, yang dapat dijadikan petunjuk jika ada
perbuatan terdakwa yang memukul saksi Agrin;
Menimbang, bahwa mengenai hasil Visum Et Repertum yang

do
gu menyatakan hanya ada luka robek pada dahi kiri saksi korban Agrin Niko Reval.
SH Bin Razali dan luka robek pada kepala saksi korban Efri Aldami Bin Balda,

In
A
yang dilakukan oleh seorang lelaki yang bercirikan berewok yang pada waktu
peristiwa perkelahian memakai topi kupluk bersama sdr. Doni, dan tidak ada
ah

luka yang lain;

lik
Menimbang, bahwa luka robek pada dahi kiri saksi korban Agrin Niko
Reval. SH Bin Razali dan luka robek pada kepala saksi korban Efri Aldami Bin
am

ub
Balda, adalah akibat yang ditimbulkan oleh adanya penggunaan tenaga secara
bersama-sama antara terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila
ep
bersama-sama dengan sdr. Doni (Nomor: DPO/18/II/2020/Reskrim) dan
k

seorang laki-laki yang bercirikan brewok pada saat kejadian menggunakan Topi
ah

Kupluk (Nomor: DPO/19/II/2020/Reskrim) dengan melakukan pemukulan


R

si
menggunakan tangan kosong dan gelas yang terbuat dari kaca yang ditujukan
kepada saksi korban Efri Aldami Bin Balda dan saksi korban Agrin Niko Reval

ne
ng

Bin Razali, sebagaimana yang telah dibuktikan sebelumnya diatas;


Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun perbuatan yang

do
gu

dilakukan oleh terdakwa adalah hanya memukul dengan menggunakan tangan


kosong dan menurut terdakwa/Penasihat Hukumnya tidak ada luka lebam atau
memar pada bagian tubuh lainnya dalam alat bukti surat Visum Et Repertum
In
A

yang diajukan oleh Penuntut Umum, tidaklah dapat menyatakan jika keterangan
saksi-saksi tersebut (saksi Agrin Niko Reval Bin Razali, saksi Efri Aldami Bin
ah

lik

Balda dan saksi Dedi Dores Bin Zainal Abidin) bertentangan dengan alat bukti
surat berupa Visum Et Repertum yang diajukan oleh Penuntum Umum dalam
m

ub

persidangan, dimana pemberatan pidana terhadap para pelaku masing-masing


menurut Majelis Hakim akan dipertimbangkan terhadap peran atau apa yang
ka

telah dilakukan oleh para pelaku tindak pidana tersebut dalam perkara aquo
ep

yaitu terdakwa, sebagaimana menurut Brigjen.Pol.Drs.H.A.K.Moch.Anwar,SH;


ah

Hukum Pidana Bagian Khusus – KUHP Buku II – Jilid II, Alumni, Bandung,
R

1981, hal.117-118, yang menyatakan bahwa “sebenarnya kurang tepat untuk


es

memperlakukan pemberatan ini terhadap semua peserta dari perbuatan


M

ng

kekerasan itu, hingga perbuatan dari orang lain (peserta lain) dipertanggung
on

Halaman 32 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jawabkan kepada peserta yang tidak menimbulkan akibat-akibat tersebut.

R
Ketentuan dalam ayat (2) dimaksudkan, agar gabungan antara perbuatan

si
kekerasan dan penganiayaan atau perusakan tidak dimungkinkan. Dan

ne
ng
kejahatan penganiayaan dan perusakan tersebut merupakan masalah yang
memperberat hukuman”;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Amira Nur Sukmara Binti

do
gu Sukma Hermawan yang dalam persidangan menerangkan jika saksi Amira Nur
Sukmara hanya menarik terdakwa dikarenakan saksi tidak ingin terdakwa ikut

In
A
campur masalah tersebut meskipun saksi tidak tahu niat terdakwa apakah
hendak melerai atau ikut dalam keributan tersebut, meskipun telah diperlihatkan
ah

rekaman CCTV didalam persidangan, namun saksi menyatakan tidak mengetahui

lik
banyak kejadian yang terjadi ketika keributan tersebut berlangsung dimana seingat
saksi, yang dilakukan hanyalah berusaha menarik terdakwa agar tidak terlibat dalam
am

ub
permasalahan tersebut, Majelis berpendapat bahwa terhadap keterangan saksi Amira
tersebut sah saja, dikarenakan yang diterangkan saksi adalah apa yang ia lihat,
ep
dengar atau pun alami sendiri, meskipun dalam rekamanan CCTV tersebut terlihat
k

saksi Amira dikarenakan posisinya yang sangat dekat dengan tempat keributan dan
ah

ikut mengalami peristiwa keributan tersebut dari awal hingga hampir selesai sebelum
R

si
akhirnya saksi Amira meninggalkan keributan tersebut, seyogyanya mengetahui lebih
lengkap peristiwa keributan tersebut, hal ini menurut Majelis bisa saja terjadi, ketika

ne
ng

seseorang berada disuatu tempat kejadian akan tetapi saksi tersebut tidak
mengetahui detail kejadian tersebut, hal ini disebabkan salah satunya karena faktor

do
gu

psikologis dari diri seseorang itu berbeda-beda ketika melihat atau mengalami suatu
kejadian yang tidak biasa, sehingga yang dapat ia tangkap juga terbatas;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Verbalisan M. Farly Riski
In
A

dalam persidangan sebagai penyidik dalam pemeriksaan saksi Amira Nur


Sukmara Binti Sukma Hermawan, yang dalam nota pembelaan
ah

lik

terdakwa/Penasihat Hukumnya menyatakan, bahwa “saksi M. Farly Riski dalam


berita acara pemeriksaan (BAP) telah mengakui dan meralat kalimat yang
m

ub

telah dibuatnya bahwa Dalam BAP Saksi Amira Nur Sukmara Binti Sukma
Hermawan mengatakan Terdakwa ada memukul Saksi Korban Agrin Niko
ka

Reval. SH Bin Razali da Efri Aldami Bin Balda dan meralat nya dengan kalimat
ep

hanya ada gerakan mengarah ketempat terjadinya peristiwa perkelahian antara


ah

Doni dengan Saksi Korban Agrin Niko Reval. SH Bin Razali”, adalah tidak tepat
R

pengutipan keterangan saksi verbal lisan tersebut, dimana yang terjadi adalah
es

saat pemeriksaan saksi M. Farly Riski ada menerangkan jika dalam


M

ng

pemeriksaan saksi Amira Nur Sukmara Binti Sukma Hermawan, ada


on

Halaman 33 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperlihatkan rekaman CCTV kepada saksi Amira Nur Sukmara oleh saksi M.

R
Farly Riski, sembari berkata kepada saksi Amira Nur Sukmara jika terdakwa

si
memukul didalam CCTV tersebut, akan tetapi dalam persidangan setelah

ne
ng
diperlihatkan rekaman CCTV untuk menunjukkan adegan terdakwa memukul
saksi Agrin ternyata saksi M. Farly Riski tidak bisa menunjukkannya dan yang
ada terlihat hanyalah adanya gerakan terdakwa yang mendekat kearah saksi

do
gu Agrin;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi M. Farly Riski yang

In
A
demikian tersebut tidak ada kaitannya seperti yang dinyatakan oleh
terdakwa/Penasihat Hukumnya seperti dalam nota pembelaannya diatas,
ah

dikarenakan dalam BAP saksi Amira Nur Sukmara keterangan yang

lik
menyatakan melihat terdakwa memukul saksi Agrin dan saksi Efri adalah
merupakan jawaban atau keterangan dari saksi Amira Nur Sukamara sendiri
am

ub
bukan pertanyaan dari saksi M. Farly Riski dalam BAP atas nama saksi Amira
Nur Sukmara, meskipun keterangan tersebut akhirnya dalam persidangan
ep
dicabut oleh saksi Amira Nur Sukmara, akan tetapi dalam persidangan juga
k

saksi Amira Nur Sukmara menerangkan jika isi Berita Acara Pemeriksaan saksi
ah

Amira tersebut adalah hasil keterangan saksi sendiri dan sebelum BAP tersebut
R

si
ditanda tangani telah saksi Amira baca terlebih dahulu namun tidak seluruhnya dan
dikarenakan saksi Amira merasa capek dan lelah dan saksi Amira tidak berfikir jika

ne
ng

perkara ini akhirnya bisa berakibat panjang dan sampai ke pengadilan maka
kemudian BAP tersebut saksi Amira tandatangani saja;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan-


pertimbangan hukum diatas, maka alasan-alasan sebagaimana termuat dalam nota
pembelaan terdakwa/Penasihat Hukumnya sepanjang mengenai hal-hal yang telah
In
A

dipertimbangkan tersebut diatas, menurut Majelis Hakim adalah tidaklah beralasan


menurut hukum dan sepatutnya untuk dikesampingkan;
ah

lik

Menimbang bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti


m

ub

memenuhi seluruh unsur dari Pasal 170 Ayat (2) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana maka berdasarkan alat bukti yang sah maka Majelis Hakim
ka

berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan


ep

bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair


ah

Penuntut Umum tersebut, sehingga dakwaan selainnya tidak perlu


R

dipertimbangkan lagi;
es

Menimbang bahwa dari hasil pengamatan Majelis Hakim selama


M

ng

pemeriksaan di persidangan ternyata pada diri maupun perbuatan terdakwa


on

Halaman 34 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak terdapat adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf yang dapat

R
menghapuskan pertanggungjawaban pidana terdakwa, maka oleh karena itu

si
terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan karenanya harus dijatuhi pidana

ne
ng
yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan pidana, terlebih dahulu Majelis
Hakim akan mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan keadaan

do
gu yang meringankan baik pada latar belakang kehidupan maupun perbuatan
terdakwa berdasarkan fakta-fakta dan data-data pemidanaan yang terungkap

In
A
dipersidangan sebagai berikut:
Keadaan yang memberatkan:
ah

- Perbuatan terdakwa tersebut dapat meresahkan masyarakat ;

lik
- Tidak ada perdamaian antara terdakwa dan saksi korban;
am

ub
Keadaan yang meringangkan:
- Bahwa terdakwa bersikap sopan dalam persidangan;
ep
- Terdakwa belum pernah dihukum;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas


R

si
maka Majelis Hakim sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum sekedar
mengenai kualifikasi tindak pidana serta jenis pidana yang akan dijatuhkan

ne
ng

kepada terdakwa, sedangkan mengenai lamanya pidana yang akan dijatuhkan


Majelis Hakim tidak sependapat dan akan mempertimbangkan sendiri

do
gu

sebagaimana yang akan dijatuhkan dalam amar putusan;


Menimbang, bahwa pidana penjara bukanlah satu-satunya terapi yang
efektif untuk membuat seseorang menjadi jera serta pemidanaan bukanlah
In
A

bertujuan sebagai bentuk balas dendam melainkan bertujuan untuk membangun


kembali pola pengendalian diri bagi terdakwa sehingga diharapkan terdakwa
ah

lik

dapat kembali hidup dengan wajar di tengah-tengah masyarakat, oleh


karenanya maka terhadap pidana yang akan dijatuhkan pada diri terdakwa
m

ub

sepatutnya dipandang tepat dan adil;


Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
ka

dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan


ep

dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang


ah

dijatuhkan;
R

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


es

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
M

ng

Terdakwa tetap berada dalam tahanan;


on

Halaman 35 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa:

R
1 (satu) buah kantong plastik berisi pecahan gelas kaca;

si

Dikarenakan merupakan alat yang digunakan untuk melakukan tindak pidana

ne
ng
maka sepatutnya ditetapkan dirampas untuk dimusnahkan;
 1 (satu) rekaman video durasi 4,12 menit (empat menit dua belas detik),
diambil dari alat CCTV Network Video Recorder merk Angel Eyes nomor

do
gu seri H.264 milik Ibiza Lounge yang dipindahkan kedalam 1 (satu) buah
flasdisk merk Sundisk berwarna merah hitam dengan kapasitas 16 GB;

In
A
Dikarenakan merupakan benda lain yang terkait dalam tindak pidana maka
ditetapkan tetap terlampir dalam berkas perkara;
ah

1 (satu) lembar Baju kaos berkerah warna biru dengan lis lengan warna

lik

putih merk Jack Niclaus dan terdapat bercak darah serta robek bagian
depan;
am

ub
Dikarenakan merupakan milik dari saksi korban Agrin Niko Reval Bin Razali
maka sepatunya dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi korban Agrin
ep
Niko Reval Bin Razali;
k

 1 (satu) lembar baju warna hijau merk Reebok dan terdapat bercak darah;
ah

Dikarenakan merupakan milik dari saksi korban Efri Aldami Bin Balda maka
R

si
sepatunya dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi korban Efri Aldami Bin
Balda;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah

do
gu

dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal 170 Ayat (2) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum


In
A

Pidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ah

lik

MENGADILI:
m

ub

1. Menyatakan terdakwa Zarghifari Alias Fahri Bin Idham Fatahila tersebut


diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ka

pidana “Melakukan Kekerasan Terhadap Orang Yang Mengakibatkan


ep

Luka”;
ah

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana


R

penjara selama 7 (tujuh) Bulan;


es

3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan Terdakwa


M

ng

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


on

Halaman 36 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada didalam tahanan;

R
5. Menetapkan barang bukti berupa:

si
 1 (satu) buah kantong plastik berisi pecahan gelas kaca;

ne
ng
Dirampas untuk dimusnakan;
 1 (satu) rekaman video durasi 4,12 menit ( empat menit dua belas
detik), diambil dari alat CCTV Network Video Recorder merk AngelEyes

do
gu nomor seri H.264 milik Ibiza Lounge yang dipindahkan kedalam 1 ( satu )
buah flasdisk merk Sundisk berwarna merah hitam dengan kapasitas 16

In
A
GB;
Tetap terlampir didalam berkas Perkara;
ah

 1 (satu) lembar Baju kaos berkerah warna biru dengan lis lengan warna

lik
putih merk Jack Niclaus dan terdapat bercak darah serta robek bagian
depan;
am

ub
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi korban Agrin Niko Reval
Bin Razali;
ep
 1 lembar baju warna hijau merk Reebok dan terdapat bercak darah;
k

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi Efri Aldami Bin Balda;
ah

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara


R

si
sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

ne
ng

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Lubuklinggau, pada hari Kamis, tanggal 14 Mei 2020, oleh

do
gu

kami, Imam Santoso, S.H., sebagai Hakim Ketua , Indra Lesmana Karim, S.H. ,
Tatap Situngkir, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 19 Mei 2020, oleh
In
A

Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
Armen, A.Md, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Lubuklinggau, serta
ah

lik

dihadiri oleh Rahmawati,SH., Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa


serta Terdakwa melalui persidangan secara video teleconference system;
m

ub

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ka

ep
ah

Indra Lesmana Karim, S.H. Imam Santoso, S.H.


R

es
M

ng

Tatap Situngkir, S.H.


on

Halaman 37 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Panitera Pengganti,

si
ne
ng
Armen, A.Md

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 38 dari 38 Putusan Nomor 142/Pid.B/2020/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Anda mungkin juga menyukai