Anda di halaman 1dari 82

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Unaaha yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan

do
gu
I.
sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa:
Nama lengkap : RUDIN SUBARDIN, S.H. alias RUDIN bin DUMA;

In
Tempat lahir : Kendari;
A
Umur/Tanggal lahir : 33 tahun / 07 Agustus 1987;
Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

lik
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Desa Wukusao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten
am

ub
Konawe;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Karyawan Swasta;
ep
k

II. Nama lengkap : IMRAN alias IMO bin JOHOR;


ah

R
Tempat lahir : Lalimbue;

si
Umur/Tanggal lahir : 32 tahun / 26 Februari 1988;

ne
ng

Jenis kelamin : Laki-laki;


Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Desa Lalimbue Jaya Kecamatan Kapoiala Kabupaten

do
gu

Konawe;
Agama : Islam;
In
A

Pekerjaan : Karyawan Swasta;

III. Nama lengkap : NUR AQSHAL alias


ah

lik

AKSAL bin RIDWAN M;


Tempat lahir : Sanggona;
m

ub

Umur/Tanggal lahir : 21 tahun / 05 Mei 1999;


Jenis kelamin : Laki-laki;
ka

Kebangsaan : Indonesia;
ep

Tempat tinggal : Desa Mokowu Kecamatan Konawe Kabupaten


ah

Konawe;
R

Agama : Islam;
es

Pekerjaan : Karyawan Swasta;


M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma ditangkap pada

R
tanggal 23 Januari 2021 berdasarkan surat perintah penangkapan Nomor:

si
Sp.Kap/06/I/2021/Reskrim tanggal 23 Januari 2021 dan ditahan dalam tahanan

ne
ng
Rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 24 Januari 2021 sampai dengan tanggal 12 Februari
2021;

do
gu 2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 13 Februari
2021 sampai dengan tanggal 24 Maret 2021;

In
A
3. Penetapan Penangguhan oleh Penyidik sejak tanggal 13 Maret 2021;
4. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 4
ah

September 2021;

lik
5. Majelis Hakim sejak tanggal 25 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 23
September 2021;
am

ub
6. Majelis Hakim Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak
tanggal 24 September 2021 sampai dengan tanggal 22 November 2021;
ep
k

Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor ditangkap pada tanggal 24


Januari 2021 berdasarkan surat perintah penangkapan Nomor:
ah

R
Sp.Kap/10/I/2021/Reskrim tanggal 24 Januari 2021 dan ditahan dalam tahanan

si
Rutan oleh:

ne
ng

1. Penyidik sejak tanggal 25 Januari 2021 sampai dengan tanggal 13 Februari


2021;
2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 14 Februari

do
gu

2021 sampai dengan tanggal 25 Maret 2021;


3. Penetapan Penangguhan oleh Penyidik sejak tanggal 13 Maret 2021;
In
A

4. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 4


September 2021;
ah

5. Majelis Hakim sejak tanggal 25 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 23


lik

September 2021;
6. Majelis Hakim Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak
m

ub

tanggal 24 September 2021 sampai dengan tanggal 22 November 2021;


ka

Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M ditangkap pada
ep

tanggal 24 Januari 2021 berdasarkan surat perintah penangkapan Nomor:


Sp.Kap/12/I/2021/Reskrim tanggal 24 Januari 2021 dan ditahan dalam tahanan
ah

Rutan oleh:
es

1. Penyidik sejak tanggal 25 Januari 2021 sampai dengan tanggal 13 Februari


M

2021;
ng

on
gu

Halaman 2 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 14 Februari

R
2021 sampai dengan tanggal 25 Maret 2021;

si
3. Penetapan Penangguhan oleh Penyidik sejak tanggal 13 Maret 2021;

ne
ng
4. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 4
September 2021;
5. Majelis Hakim sejak tanggal 25 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 23

do
gu September 2021;
6. Majelis Hakim Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak

In
A
tanggal 24 September 2021 sampai dengan tanggal 22 November 2021;

Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma didampingi


ah

lik
Penasihat Hukum Dedi Arman, S.H.,M.H., Ajeman, S.H., Jumadil, S.H., dan
Selvi Apriyani, S.H., masing-masing Advokat/Penasihat Hukum pada kantor
am

Pusbakum ASN, yang beralamat kantor di BTN Cempaka Graha Asri Blok E No.

ub
3 Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Agustus 2021 yang telah didaftarkan pada
ep
k

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Unaaha dengan register nomor :W23-


U5/1790/HK.03/IX/2021 tanggal 8 September 2021;
ah

si
Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor didampingi Penasihat Hukum La
Ode Hariru, S.H., Sumantri Singga, S.H., dan La Saruha, S.H., masing-masing

ne
ng

Advokat/Penasihat Hukum pada kantor Advokat La Ode Hariru, S.H & Partners,
yang beralamat kantor di Jalan Laute III, Lrg.I No. 1A Kendari, berdasarkan

do
Surat Kuasa Khusus tanggal 6 September 2021 yang telah didaftarkan pada
gu

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Unaaha dengan register nomor :W23-


U5/1791/HK.03/IX/2021 tanggal 8 September 2021;
In
A

Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M menerangkan dalam
perkara ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukum;
ah

lik

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
m

ub

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha Nomor 148/Pid.B/2021/PN


Unh tanggal 25 Agustus 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;
ka

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh tanggal 25


ep

Agustus 2021 tentang penetapan hari sidang;


ah

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


R

Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi dan Para Terdakwa serta


es

memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;


M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

R
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

si
1. Menyatakan terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH Alias RUDIN Bin

ne
ng
DUMA, terdakwa II. IMRAN Alias IMO Bin JOHOR, terdakwa III. NUR
AQSHAL Alias AKSAL Bin RIDWAN M terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan Tindak Pidana “permufakatan jahat, untuk melakukan salah satu

do
gu kejahatan tersebut dalam pasal 187 dan 187 bis” sebagaimana dalam
dakwaan Kedua Pasal 187 ter KUHP.

In
A
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH Alias
RUDIN Bin DUMA, dan terdakwa III. NUR AQSHAL Alias AKSAL Bin
ah

RIDWAN M Masing-masing berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh)

lik
bulan sedangkan untuk terdakwa II. IMRAN Alias IMO Bin JOHORberupa
pidana penjara selama 5 (lima) Bulandikurangi masa penangkapan dan
am

ub
penahanan yang telah dijalani para terdakwa.
3. Menetapkan barang bukti berupa :
ep
 6 (enam) buah batu.
k

 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang
ah

12,8 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah.


R

si
 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang
12,2 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah

ne
ng

 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang
13,1 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah

do
gu

 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang
13 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah
1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang
In

A

10,5 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah


 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang
ah

lik

10 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah


- Dikembalikankepada penyidik untuk dipergunakan dalam perkara
m

ub

lain.
4. Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara
ka

masing-masing sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).


ep

Setelah mendengar permohonan Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias


ah

Rudin bin Duma secara lisan yang pada pokoknya menyatakan menyesali
R

perbuatannya dan mohon keringanan hukuman dengan alasan sebagai tulang


es

punggung keluarga, dan telah pula mendengarkan pembelaan secara tertulis


M

ng

dari Penasihat Hukum Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma
on
gu

Halaman 4 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang pada pokoknya mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar

R
memberikan putusan sebagai berikut :

si
1. Menyatakan Terdakwa RUDIN SUBARDIN dalam perkara No. PDM-

ne
ng
61/R-9/Eku.2/08/2021, tidak melakukan tindak pidana sebagaimana Pasal
187 dan 187 bis KUHP Pidana serta pasal 187 ter KUHpidana oleh Jaksa
Penuntut Umum.

do
gu 2. Menyatakan Terdakwa BEBAS DEMI HUKUM atau setidak tidaknya
LEPAS DEMI HUKUM.

In
A
3. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Jika ketua/Majelis hakim memiliki pertimbangan hukum lain mohon putusan


ah

lik
yang seadil-adilnya.

Setelah mendengar Pembelaan secara lisan Terdakwa II Imran alias Imo


am

ub
bin Johor melalui Penasihat Hukumnya yang pada pokoknya menyatakan
Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor tidak melakukan pelemparan, Terdakwa II
Imran alias Imo bin Johor telah melarang orang-orang agar tidak melakukan
ep
k

kekerasan dan mohon kebijaksanaan Majelis Hakim, dan mohon keringanan


ah

hukuman karena Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor adalah tulang punggung
R

si
keluarga yang mana saat ini istri Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
sementara hamil tua serta Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor menyesali

ne
ng

perbuatannya;
Setelah mendengar permohonan secara lisan Terdakwa III Nur Aqshal

do
alias Aksal bin Ridwan M yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman
gu

dan berjanji tidak akan mengulang kembali perbuatannya;


Setelah mendengar tanggapan/replik Penuntut Umum terhadap
In
A

Pembelaan dan Permohonan Para Terdakwa yang pada pokoknya Penuntut


Umum menyatakan tetap pada tuntutan;
ah

lik

Setelah mendengar tanggapan Para Terdakwa dan Penasihat Hukum


Para Terdakwa terhadap tanggapan/replik Penuntut Umum yang pada
pokoknya Para Terdakwa dan Penasihat Hukum Para Terdakwa menyatakan
m

ub

tetap pada pembelaannya dan permohonannya;


ka

Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh


ep

Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


Kesatu
ah

Bahwa terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH Alias RUDIN Bin DUMA, terdakwa


es

II. IMRAN Alias IMO Bin JOHOR, terdakwa III. NUR AQSHAL Alias AKSAL Bin
M

RIDWAN M bersama-sama dengan saksi IRHAM,SADAM (DPO), ARLIN (DPO)


ng

on
gu

Halaman 5 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan RAHUL (DPO), Pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021 sekitar pukul

R
02.30 witaatau atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari

si
tahun 2021 bertempat di rumah korban Alm. SATTU di Desa Lalimbue Jaya

ne
ng
Kec. Kapoiala Kab. Konawe atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya “dengan terang-terangan dan

do
gu dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau
barang”, yang dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

In
A
 Sebagaimana waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal
dari terdakwa II. IMRAN yang menerima telpon dari saksi IRHAM kemudian
ah

terdakwa II. IMRAN berangkat ke Balai Desa Tani Indah, beberapa lama

lik
kemudian terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH dan terdakwa III. NUR
AQSHAL menerima informasi dari Grup Whatshap Ormas Anandolaki
am

ub
Mepokoaso tentang ajakan untuk berkumpul di perempatan Lalimbue-Tani
Indah karena persoalan seorang ibu suku Tolaki yang dipukul oleh anak dari
ep
korban SATTU, sselanjutnya terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH dan
k

terdakwa III. NUR AQSHAL berangkat menuju Balai Desa Tani Indah dan di
ah

balai Desa tersebut telah berkumpul sejumlah orang diantaranya saksi MUH.
R

si
DION ARRAHIM, saksi ASMAR, saksi JIMIN, saksi MUSLAN, saksi ARMAN,
saksi IRHAM, SADAM (DPO) ARLIN (DPO) dan RAHUL (DPO), serta

ne
ng

seorang Ibu yang informasinya menjadi korban pemukulan, setelah


mendengar cerita dari Ibu yang dipukul kemudian para terdakwa bersama

do
gu

saksi MUH. DION ARRAHIM, saksi ASMAR, saksi JIMIN, saksi MUSLAN,
saksi ARMAN, saksi IRHAM,SADAM (DPO) dan RAHUL (DPO) berunding
lalu memutuskan tidak melaporkan pemukulan tersebut ke Polisi melainkan
In
A

akan melakukan dilakukan pembalasan berupa pengrusakan dan


pembakaran.
ah

lik

 Bahwa kemudian terdakwa II. IMRAN memberikan uang sebesar Rp.


50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada seseorang untuk membeli bensin
m

ub

yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pembakaran selanjutnya


bensin tersebut dibagi kepada SADAM (DPO) dan RAHUL (DPO), lalu saksi
ka

IRHAM menyuruh para terdakwa dan sejumlah orang untuk berbaris dan
ep

berhitung dengan jumlah 57 (lima puluh tujuh) yang telah sepakat untuk
ah

melakukan pembakaran dan pengrusakan rumah korban SATTU kemudian


R

saksi IRHAM menyampaikan ”jangan lari, jangan mundur”, setelah itu para
es

terdakwa bersama sejumlah orang jalan kaki menuju rumah kios korban
M

ng

SATTU, setibanya di rumah kios korban SATTU terdakwa I. RUDIN


on
gu

Halaman 6 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUBARDIN SH dan terdakwa III. NUR AQSHAL bersama sejumlah orang

R
melakukan pelemparan menggunakan batu slek yang dipungut di sekitaran

si
jalan dan halaman kios korban SATTU kearah kios korban SATTU.

ne
ng
 Bahwa SADAM (DPO) menaburkan bensin di bawah mobil Avanza lalu
menyalakan korek api untuk membakar namun karena kondisi hujan mobil
tersebut tidak terbakar, sedangkan saksi IRHAM melakukan pembusuran

do
gu menggunakan anak panah sebanyak 2 (dua) kali kearah dalam kios serta
menggunakan korek api membakar pada bensin jualan kios korban SATTU

In
A
yang telah berhamburan karena dipotong oleh ARLIN (DPO) hingga
kemudian rumah korbanSATTU terbakar.
ah

Bahwa akibat perbuatan terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH Alias

lik

RUDIN Bin DUMA, terdakwa II. IMRAN Alias IMO Bin JOHOR, terdakwa III.
NUR AQSHAL Alias AKSAL Bin RIDWAN M bersama-sama dengan saksi
am

ub
IRHAM,SADAM (DPO) ARLIN (DPO) dan RAHUL (DPO), serta sejumlah
orang mengakibatkan kios korban SATTU yang berisi berupa uang tunai
ep
berjumlah Rp. 77.000.000,-(tujuh puluh tujuh juta rupiah) dan bahan
k

sembako campuran rusak terbakar, kaca belakang mobil Daihatsu Xenia


ah

pecah, kaca depan mobil Toyota Rush pecah, sepeda motor Yamaha Jupiter
R

si
MX dan sepeda motor Honda Beat terbakar.
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

ne
ng

170 Ayat (1) KUHP.


Atau

do
gu

Kedua
Bahwa terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH Alias RUDIN Bin DUMA, terdakwa
II. IMRAN Alias IMO Bin JOHOR, terdakwa III. NUR AQSHAL Alias AKSAL Bin
In
A

RIDWAN M bersama-sama dengan saksi MUH. DION ARRAHIM, saksi


ASMAR, saksi JIMIN, saksi MUSLAN, saksi ARMAN, saksi IRHAM,SADAM
ah

lik

(DPO), ARLIN (DPO) dan RAHUL (DPO), Pada hari Jumat tanggal 22 Januari
2021 sekitar pukul 01.00 witaatau atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam
m

ub

bulan Januari tahun 2021 bertempat di Balai Desa Tani Indah di Desa Tani
Indah Kec. Kapoiala Kab. Konawe atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
ka

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang
ep

berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya “melakukan permufakatan


ah

jahat, untuk melakukan salah satu kejahatan tersebut dalam pasal 187 dan 187
R

bis”, yang dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut :


es

Sebagaimana waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal


M


ng

dari terdakwa II. IMRAN yang menerima telpon dari saksi IRHAM kemudian
on
gu

Halaman 7 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa II. IMRAN berangka ke Balai Desa Tani Indah, beberapa lama

R
kemudian terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH dan terdakwa III. NUR

si
AQSHAL menerima informasi dari Grup Whatshap Ormas Anandolaki

ne
ng
Mepokoaso tentang ajakan untuk berkumpul di perempatan Lalimbue-Tani
Indah karena persoalan seorang ibu suku Tolaki yang dipukul oleh anak dari
korban SATTU, sselanjutnya terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH dan

do
gu terdakwa III. NUR AQSHAL berangkat menuju Balai Desa Tani Indah dan di
balai Desa tersebut telah berkumpul sejumlah orang diantaranya saksi MUH.

In
A
DION ARRAHIM, saksi ASMAR, saksi JIMIN, saksi MUSLAN, saksi ARMAN,
saksi IRHAM, SADAM (DPO) ARLIN (DPO) dan RAHUL (DPO), serta
ah

seorang Ibu yang informasinya menjadi korban pemukulan, setelah

lik
mendengar cerita dari Ibu yang dipukul kemudian para terdakwa bersama
saksi MUH. DION ARRAHIM, saksi ASMAR, saksi JIMIN, saksi MUSLAN,
am

ub
saksi ARMAN, saksi IRHAM, SADAM (DPO) dan RAHUL (DPO) berunding
lalu memutuskan tidak melaporkan pemukulan tersebut ke Polisi melainkan
ep
akan melakukan dilakukan pembalasan berupa pengrusakan dan
k

pembakaran.
ah

 Bahwa kemudian terdakwa II. IMRAN memberikan uang sebesar Rp.


R

si
50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada seseorang untuk membeli bensin
yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pembakaran selanjutnya

ne
ng

bensin tersebut dibagi kepada SADAM (DPO) dan RAHUL (DPO), lalu saksi
IRHAM menyuruh para terdakwa dan sejumlah orang untuk berbaris dan

do
gu

berhitung dengan jumlah 57 (lima puluh tujuh) yang telah sepakat untuk
melakukan pembakaran dan pengrusakan rumah korban SATTU kemudian
saksi IRHAM menyampaikan ”jangan lari, jangan mundur”, setelah itu para
In
A

terdakwa bersama sejumlah orang jalan kaki menuju rumah kios korban
SATTU, setibanya di rumah kios korban SATTU terdakwa I. RUDIN
ah

lik

SUBARDIN SH dan terdakwa III. NUR AQSHAL bersama sejumlah orang


melakukan pelemparan menggunakan batu slek yang dipungut di sekitaran
m

ub

jalan dan halaman kios korban SATTU kearah kios korban SATTU.
 Bahwa SADAM (DPO) menaburkan bensin di bawah mobil Avanza lalu
ka

menyalakan korek api untuk membakar namun karena kondisi hujan mobil
ep

tersebut tida terbakar, sedangkan saksi IRHAM melakukan pembusuran


ah

menggunakan anak panah sebanyak 2 (dua) kali kearah dalam kios serta
R

menggunakan korek api membakar pada bensin jualan kios korban SATTU
es

yang telah berhamburan karena dipotong oleh ARLIN (DPO) hingga


M

ng

kemudian rumah korban SATTU terbakar.


on
gu

Halaman 8 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa akibat perbuatan terdakwa I. RUDIN SUBARDIN, SH Alias

R
RUDIN Bin DUMA, terdakwa II. IMRAN Alias IMO Bin JOHOR, terdakwa III.

si
NUR sAQSHAL Alias AKSAL Bin RIDWAN M bersama-sama dengan saksi

ne
ng
MUH. DION ARRAHIM, saksi ASMAR, saksi JIMIN, saksi MUSLAN, saksi
ARMAN, saksi IRHAM, SADAM (DPO) ARLIN (DPO) dan RAHUL (DPO),
serta sejumlah orang mengakibatkan kios korban SATTU yang berisi berupa

do
gu uang tunai berjumlah Rp. 77.000.000,- (tujuh puluh tujuh juta rupiah) dan
bahan sembako campuran rusak terbakar, kaca belakang mobil Daihatsu

In
A
Xenia pecah, kaca depan mobil Toyota Rush pecah, sepeda motor Yamaha
Jupiter MX dan sepeda motor Honda Beat terbakar.
ah

Bahwa atas kejadian kios korban SATTU terbakar mengakibatkan korban

lik

SATTU meninggal dalam keadaan terbakar di dalam kios sebagaimana
disebutkan pada Visum Et Revertum No. :VeR/05/I/2021/Forensik tanggal 22
am

ub
Januari 2021 dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Bidang Kedokteran
dan Kesehatan Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Urusan Kedokteran
ep
Forensik yang menyimpulkan :
k

 Didapatkan luka akibat benda panas (api) berupa luka bakar derajat
ah

empat (pangarangan) pada seluruh tubuh).


R

si
 Kekerasan benda tumpul maupun kekerasan tajam pada permukaan
tubuh bagian luar tidak dapat ditentukan.

ne
ng

 Didapatkan tanda mati lemas.


 Sebab luka bakar derajat empat (pangarangan) pada seluruh tubuh

do
gu

sehingga mengakibatkan mati lemas.


Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
187 ter KUHP.
In
A

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Para Terdakwa


tidak mengajukan keberatan;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum


telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
m

ub

1. Aslinda Alias Indah Binti Alm Sattu, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ka

 Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan


ep

dengan adanya pembakaran yang menyebabkan orang tua saksi yang


ah

bernama Sattu meninggal dunia;


R

 Bahwa pembakaran tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Januari


es

2021 sekira pukul 02.30 WITA bertempat di Desa Lalimbue Jaya


M

ng

Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe;


on
gu

Halaman 9 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa barang yang dibakar adalah kios milik Alm. Sattu yang

R
merupakan bapak kandung saksi, uang tunai yang berada di dalam kios

si
berjumlah Rp77.000.000.00 (tujuh puluh tujuh juta rupiah), sembilan

ne
ng
bahan pokok, 2 (dua) unit kendaraan roda empat dan 4 (empat) unit
sepeda motor;
 Bahwa saksi tidak mengenal orang-orang yang melakukan pembakaran

do
gu di rumah korban Alm. Sattu tersebut;
 Bahwa setahu saksi orang yang berada di dalam kios Korban ketika

In
A
terjadi pembakaran yakni korban Alm. Sattu, Rabanong ibu kandung
saksi, Pajuan, Baso, Kasman suami saksi, dan saksi sendiri serta 2 (dua)
ah

orang anak saksi yang bernama Aisyah dan Nur Isnah;

lik
 Bahwa sebelum terjadi pembakaran saksi sedang tidur malam bersama
dengan Rabanong serta dengan ke-2 (dua) orang anak saksi, sedangkan
am

ub
yang sedang dilakukan oleh korban Alm. Sattu, Pajuan, Baso dan
Kasman yakni duduk sambil minum kopi di dalam kios milik korban Alm.
ep
Sattu;
k

 Bahwa saksi mengetahui kios korban Alm. Sattu dibakar pada saat
ah

korban Alm. Sattu menegur saksi dengan mengatakan "bangun!, kios


R

si
sudah dibakar ";
 Bahwa cara sekumpulan laki-laki membakar kios Korban dengan cara

ne
ng

sekumpulan laki-laki melemparkan kios dengan batu dan membakar kios


dengan menggunakan botol kaca yang mengeluarkan api dan ada juga

do
gu

yang membusur atau melontarkan anak busur ke arah orang-orang yang


yang sedang kos di rumah kos Korban;
 Bahwa bangunan kios korban Alm. Sattu yang telah dibakar oleh
In
A

sekumpulan laki-laki yang saksi tidak kenali waktu itu yakni semi
permanen atap terbuat dari asbes dan seng jenis asoka, dinding dari
ah

lik

asbes/kalsiboard;
 Bahwa setelah tahu terjadi pembakaran saksi langsung bangun dan
m

ub

kemudian saksi langsung menggendong anak saksi yang bernama Nur


Isnah dan kemudian saksi lalu menyelamatkan diri saksi dengan cara
ka

saksi menerobos dinding rumah yang terbuat dari kasiboard;


ep

 Bahwa saksi melihat beberapa orang lelaki yang telah melakukan


ah

pembakaran kios korban menggunakan baju kaos oblong warna hitam


R

dan menggunakan sal warna merah serta saat itu saksi melihat
es

beberapa orang laki-laki tersebut memegang senjata tajam jenis parang;


M

ng

 Bahwa setahu saksi dari cerita korban kepada saksi penyebabnya para
on
gu

Halaman 10 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelaku melakukan pelemparan, pembakaran dan melontarkan anak

R
busur ke arah kios korban Alm. Sattu adalah bermula dari Korban

si
menagih hutang ke Ade Putra yang mana adalah anaknya Ibu Gatimina

ne
ng
lalu 4 (empat) hari kemudian Ade Putra dan Ginanjar datang ke rumah
korban Alm. Sattu dengan mengancam akan memotong tangannya lagi
satu dan akan membunuh korban Alm. Sattu dengan menggunakan

do
gu senjata tajam jenis badik;
 Bahwa akibat dari perbuatan para pelaku melempar batu, membakar

In
A
dan melontarkan anak busur ke arah kios korban Alm. Sattu yakni
terbakarnya uang tunai berjumlah Rp77.000.000.00 (tujuh puluh tujuh
ah

juta rupiah) yang berada dalam kios korban Alm. Sattu yang mana uang

lik
tersebut adalah hasil dari jual tanah, terbakar isi kios berupah bahan
sembako campuran yang bernilai sekira Rp44.000.000.00 (empat puluh
am

ub
empat juta), kaca belakang mobil roda empat merek Daihatsu Xenia
pecah, kaca depan mobil roda empat merek Toyota Rush pecah, 1 (satu)
ep
unit sepeda motor merek Yamaha Jupiter MX dalam keadaan terbakar
k

dan 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Beat dalam keadaan
ah

terbakar, dan 2 (dua) unit sepeda motor dalam keadaan rusak ringan.
R

si
Dan atas kejadian pembakaran tersebut mengakibatkan orang tua saksi
atas nama Sattu meninggal dengan keadaan terpanggang hangus dan

ne
ng

ada anak kos yang terkena anak busur di bagian paha;


 Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021 sekira jam

do
gu

19.00 WITA saksi dan dengan Kasman (suami saksi) bersama dengan
ke 2 (dua) orang anak saksi datang di kios korban Alm. Sattu yang
terletak di Desa Lalimbue Jaya Kec. Kapoiala Kab. Konawe. Ketika tiba
In
A

di kios tersebut saat itu saksi melihat banyak keluarga sedang berada di
depan kios orang tua saksi tersebut. pada hari Jumat tanggal 01.30
ah

lik

WITA saksi bersama dengan Rabanong (ibu kandung saksi) serta ke 2


(dua) anak saksi tidur di dalam kios orang tua saksi tersebut. sedangkan
m

ub

korban Alm. Sattu saat itu belum tidur karena sedang bercerita dengan
Pajuan, Baso dan Kasman (suami saksi). Kemudian pada jam 02.30
ka

WITA korban Alm. Sattu membangunkan saksi dan mengatakan kepada


ep

saksi "Bangun, selamatkan anakmu, kios dibakar" . Sesaat setelah


ah

mendengar perkataan korban Alm. Sattu kemudian saksi bangun dan


R

saksi langsung menggendong anak saksi yang bernama Nur Isnah


es

sedangkan Kasman menggendong anak saksi yang bernama Aisyah dan


M

ng

saat itu juga saksi langsung menerobos dinding kios yang terbuat dari
on
gu

Halaman 11 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kalsiboard. Setelah saksi dan suami saksi berada di luar kios kemudian

R
suami saksi masuk kembali ke dalam kios tersebut untuk

si
menyelamatkan Rabanong (ibu kandung saksi). kemudian saksi dan

ne
ng
suami saksi lari menyelamatkan diri bersama dengan ke 2 (dua) anak
saksi serta Rabanong yang saat itu di kejar oleh 5 (lima) orang yang
yang menggunakan pengikat kepala warna merah menggunakan

do
gu topeng/penutup wajah ada membawa parang dan ada yang membawa
kayu, lalu saksi bersama suami, ibu dan anak-anak saksi bersembunyi di

In
A
bawah kolong mess PT. TBK. Tidak lama kemudian menuju ke hutan-
hutan. Setelah berlari menyelamatkan diri kurang lebih 50 (lima puluh)
ah

meter. Kemudian saksi dan suami berhenti/ istirahat dan pada saat

lik
berhenti / istirahat saat itu saksi melihat kembali kios milik orang tua
saksi sudah dalam keadaan terbakar. Dan saksi melihat pelaku
am

ub
pembakaran kios milik orang tua yakni sekumpulan laki-laki, sebagian
laki-laki tersebut menggunakan menggunakan baju kaos warna hitam
ep
dan mengikat kepala dengan menggunakan sal warna merah. Pada jam
k

05.30 WITA situasi saat itu sudah aman atau kondusif. Karena saat itu
ah

situasi sudah aman atau kondusif kemudian saksi bersama dengan


R

si
Kasman (suami saksi), Rabanong (ibu kandung saksi) serta ke 2 (dua)
anak saksi kembali ke kios milik orang tua saksi. Ketika tiba di kios milik

ne
ng

orang tua saksi, saat itu saksi bersama dengan suami saksi serta
keluarga lainnya mencari keberadaan Sattu (Bapak kandung saksi). dan

do
gu

tidak lama kemudian kami menemukan Sattu (Bapak kandung saksi) di


dalam kios milik orang tua saksi tersebut pada bagian dapur dalam
keadaan terbakar dan sudah meninggal atau mati.
In
A

 Setelah kejadian setelah melihat Sattu (Bapak kandung saksi) dalam


keadaan terbakar dan dan sudah meninggal atau mati kemudian saat itu
ah

lik

juga saksi pingsan dan sudah tidak tahu apa-apa lagi;


 Bahwa setahu saksi yang digunakan oleh para pelaku melempar kios
m

ub

rumah saksi dengan menggunakan batu slek;


 Bahwa lemparan batu yang mengenai kios rumah korban Alm. Sattu
ka

secara beruntun seperti hujan;


ep

 Bahwa setahu saksi ada bunyi ledakan yang mengeluarkan api


ah

sebanyak 4 (empat) kali yang masuk ke dalam kios rumah yang


R

menyebabkan rumah terbakar;


es

 Bahwa saksi tidak melihat ada anak busur yang masuk ke dalam kios
M

ng

korban Alm. Sattu namun saksi melihat saat pagi hari ada anak kos yang
on
gu

Halaman 12 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terkena anak busur di bagian pahanya;

R
 Bahwa ciri-ciri orang yang meninggal terbakar sama dengan orang tua

si
Saksi yang bernama Sattu yang mana tidak ada memiliki pergelangan

ne
ng
tangan sebelah kiri;
 Bahwa pemilik mobil dan motor yang rusak akibat pelembaran batu dan
pembakaran oleh para pelaku tersebut adalah orang/anak kos yang

do
gu menyewa rumah kos korban Alm. Sattu;
 Bahwa saksi tidak mendengar para pelaku berteriak saat melakukan

In
A
aksi pelemparan, pembakaran dan pengejaran terhadap saksi beserta,
suami anak dan ibu saksi;
ah

 Bahwa saksi tidak melihat ada Ade Putra dan Ginanjar berada di lokasi

lik
kejadian dan melakukan pengejaran terhadap Saksi beserta keluarga;
 Bahwa saksi tidak mengenal orang yang melakukan pengejaran karena
am

ub
orang-orang tersebut mengenakan tutup muka dan namun saksi melihat
ada 2 (dua) orang yang membawa parang dan 3 (tiga) orang membawa
ep
balok kayu;
k

 Bahwa saksi tidak melihat dan memperhatikan Terdakwa Rudin berada


ah

di lokasi kejadian;
R

si
 Bahwa saksi tidak tahu ada permasalahan pemukulan yang dilakukan
oleh anak korban Alm. Sattu kepada orang tua Ade Putra dan Ginanjar;

ne
ng

 Bahwa saksi tidak tahu hubungan antara Ade Putra, Ginanjar dengan
Terdakwa Rudin;

do
gu

 Bahwa saksi melihat ada 1 (satu) botol yang jatuh dan pecah di depan
kamar tidur saat saksi akan keluar untuk menyelamatkan diri;
In
 Bahwa saksi tidak melihat dan memperhatikan Terdakwa Imran berada
A

di lokasi kejadian;
 Bahwa saksi tidak mengajak korban saat saksi di sampaikan oleh
ah

lik

korban untuk keluar dalam kios karena saksi panik untuk menyelamatkan
anak-anak dan ibu saksi;
m

ub

 Bahwa saksi melihat anak kos/orang yang menyewa kos keluar saat
kejadian;
ka

 Bahwa saksi tidak tahu asal botol yang mengeluarkan api yang
ep

digunakan saat pembakaran tersebut


ah

 Bahwa saksi tidak pernah bertemu dan tidak tahu keberadaan Ade
R

Putra dan Ginanjar;


es

 Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan kepada saksi berupa


M

ng

batu adalah benar yang saksi lihat berjatuhan dari atas atap berupa batu
on
gu

Halaman 13 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
slek sendangkan busur ada saksi melihat saat anak kos kena di pahanya

R
dan diperlihatkan di kepolisian;

si
 Bahwa saksi tidak melihat dan memperhatikan Terdakwa Nur Aqsal

ne
ng
berada di lokasi kejadian;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias
Rudin bin Duma menyatakan membenarkan adanya pelemparan, namun

do
gu tidak mengetahui keterangan lainnya dari saksi;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor

In
A
menyatakan tidak tahu;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
ah

bin Ridwan M menyatakan membenarkan adanya pelemparan, namun tidak

lik
mengetahui keterangan lainnya dari saksi;
2. Kasman Bin Ramli, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
am

ub
sebagai berikut:
 Bahwa Saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan
ep
dengan telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan
k

pembakaran atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap


ah

barang atau orang dan atau perusakkan, yang telah saksi alami bersama
R

si
keluarga saksi dan menyebabkan Mertua saksi yang bernama Sattu
meninggal dunia terbakar dalam rumah kios tempat tinggal saksi;

ne
ng

 Bahwa pembakaran terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021


sekira jam 02.30 WITA bertempat di Desa Lalimbue Jaya Kec. Kapoiala

do
gu

Kab. Konawe;
 Bahwa barang yang dibakar adalah almarhum Sattu, kios milik
almarhum Sattu yang merupakan mertua saksi, rumah kos 2 kamar,
In
A

uang tunai yang berada di dalam kios berjumlah Rp77.000.000.00 (tujuh


puluh tujuh juta rupiah), sembilan bahan pokok, bensin 20 jerigen,
ah

lik

tabung gas, 2 (dua) unit kendaraan roda empat dan 4 (empat) unit
sepeda motor;
m

ub

 Bahwa saksi tidak mengenal orang-orang yang melakukan pembakaran


di rumah korban Alm. Sattu n tersebut;
ka

 Bahwa yang digunakan saat terjadi pelemparan adalah batu jenis slek
ep

yang mana mengenai saksi sedangkan lemparannya terdengar secara


ah

beruntun dan ada juga botol yang dilempar dan mengeluarkan api di
R

dekat pintu, di ruang tengah kios dan tempat istirahat;


es

 Bahwa saksi mendengar ada suara ledakan/letusan sebanyak tiga kali;


M

ng

 Bahwa setelah mengetahui ada pelemparan batu dan botol yang


on
gu

Halaman 14 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengeluarkan api ke arah kios milik Sattu saksi bersama mertua

R
perempuan, istri dan kedua anak saksi keluar melewati dinding rumah

si
yang dirusak yang terbuat dari asbes/kalsibord;

ne
ng
 Bahwa saksi melihat para pelaku pelemparan dan pembakaran
mengenakan baju warna hitam memakai ikat kepala merah;
 Bahwa keadaan saat malam kejadian hujan;

do
gu  Bahwa saksi melihat korban saat malam kejadian pelemparan dan
pembakaran dan mendengar korban Alm. Sattu mengatakan “ rumah

In
A
dibakar, selamatkan anak-anakmu”, setelah itu saksi tidak melihat lagi
apakah korban Alm. Sattu keluar dari rumah atau tidak;
ah

 Bahwa saksi melihat ada anak busur yang masuk ke dalam kios dan

lik
hampir mengenai betis kaki saksi ada ada juga yang tertancap di
dinding;
am

ub
 Bahwa setahu saksi ada anak kos yang terkena busur di paha;
 Bahwa setahu saksi dari cerita mertua perempuan saksi masalah
ep
hutang piutang karena Mertua saksi almarhum Sattu pernah melakukan
k

penagihan utang kepada Ade Putra yang membuat keluarga dari Ade
ah

Putra dan orang tuanya tersinggung, kemudian keluarga Ade Putra saat
R

si
itu bersama Ade Putra melakukan pengancaman di rumah kios korban
Alm. Sattu namun saksi dan keluarga memutuskan melaporkan ke pihak

ne
ng

Kepolisian. Selanjutnya diamankanlah beberapa pelaku pengancaman


saat itu kecuali Ade atas kejadian pengancaman, akibat hal tersebutlah

do
gu

pada malam harinya terjadi penyerangan yang berbuntut ke perusakkan


dan pembakaran termasuk Mertua saksi menjadi korban Alm. Sattu
pembakaran di dalam rumah;
In
A

 Bahwa saksi mendengar ada teriakan dari para pelaku namun saksi
tidak tahu apa yang diteriakkan karena saksi panik;
ah

lik

 Bahwa ada rumah tetangga korban Alm. Sattu yang rusak di sekitar
kios korban Alm. Sattu berimbas perusakkan yang dilakukan oleh para
m

ub

pelaku;
 Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan kepada saksi adalah
ka

barang bukti yang ada di tempat kejadian perkara berupa batu slek dan
ep

anak busur;
ah

 Bahwa saksi melihat botol yang mengeluarkan api yang dilempar


R

masuk ke dalam rumah melewati atap dan depan rumah;


es

 Bahwa posisi korban Alm. Sattu sebelum saksi meninggalkan rumah


M

ng

korban Alm. Sattu saat terjadi pembakaran, korban Alm. Sattu berlindung
on
gu

Halaman 15 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di bawah seng dimana sama dengan posisi korban Alm. Sattu saat

R
ditemukan sudah terbakar;

si
 Bahwa perkiraan saksi sekira 150 (seratus lima puluh) orang yang

ne
ng
melakukan perusakkan;
 Bahwa saksi tidak melihat para Terdakwa di tempat kejadian secarang
langsung namun polisi yang menyampaikan kepada saksi bahwa Jimin

do
gu dan Terdakwa Imran berada di lokasi kejadian;
 Bahwa pada saat minum kopi dengan korban Alm. Sattu, korban Alm.

In
A
Sattu pernah bercerita kepada saksi pernah menagih kepada Ade Putra
dengan mengatakan kepada saksi “saksi dari menagih hutang di kos Ade
ah

Putra” dengan mengatakan kepada Ade Putra “bagaimana hutang mu?,

lik
sudah satu tahun ini, kalau tidak cicil saja”, kemudian pada saat sebelum
kejadian saat di rumah korban Alm. Sattu, korban Alm. Sattu bercerita
am

ub
lagi terkait hutang Ade Putra;
 Bahwa korban Alm. Sattu sering memberikan hutang kepada anak-anak
ep
kos termasuk Ade putra yang kos di dekat kios korban Alm. Sattu;
k

 Bahwa pada pukul 05.00 WITA saat saksi kembali ke rumah korban
ah

Alm. Sattu, saksi tidak melihat para pelaku yang mengenakan ikat kepala
R

si
warna merah;
 Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Imran yang mana adalah Humas

ne
ng

internal di PT. OSS;


 Bahwa saksi tidak tahu para Terdakwa memiliki hutang di korban Alm.

do
gu

Sattu;
 Bahwa awalnya bermula dari pengancaman yang disebabkan mertua
In
saksi menagih hutang dari Ade di rumahnya, namun setelah beberapa
A

hari justru mertua saksi alm. Sattu didatangi Ade dan 2 orang
keluarganya melakukan pengancaman dengan membawa sebilah
ah

lik

parang, atas kejadian tersebut saksi langsung menyampaikan ke pihak


kepolisian, setelah itu diamankanlah 2 orang yang melakukan
m

ub

pengancaman namun Ade belum di temukan, karena saksi pada saat


kejadian pengancaman tidak sedang di rumah jadi saksi tidak tahu
ka

banyak, setelah kejadian pengancaman sore hari kemudian pada malam


ep

harinya saksi di rumah berkumpul bersama keluarga sebanyak 8 orang


ah

antara lain saksi, Istri saksi Aslinda anak saksi Nur Isnah, Aisyah, mertua
R

perempuan bernama Rabanong, korban Alm. Sattu dan om saksi


es

bernama Juan, sekira dari Jam 02.30 WITA sampai dengan 03.00 WITA
M

ng

hari Jumat tanggal 22 Januari 2021 rumah kios korban Alm. Sattu
on
gu

Halaman 16 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diserang dengan orang Banyak yang saksi duga di dalamnya ada Ade

R
karena sebelum kejadian orang tua Ade berapa kali melintas depan kios

si
(sesuai Info dari Pak Saripudin), pada saat itulah rumah diserang

ne
ng
menggunakan lemparan batu dan api ke arah rumah kios korban Alm.
Sattu serta barang yang ada di rumah dan dekat rumah dilempari semua
termasuk mobil yang ada di dekat rumah serta sepeda motor yang ada

do
gu pada malam itu, mendengar lemparan dan api yang menyala serta bau
bensin sesuai yang disampaikan mertua saksi alm. Sattu untuk

In
A
menyelamatkan diri saksi dan yang lainnya semua, saksi berusaha
menjebol kalsibor pembatas kos yang menyekat rumah kios dan kos
ah

belakang, setelah berhasil menjebol dan dapat keluar rumah dari

lik
belakang saksi dan yang lainnya menyelamatkan diri masing-masing
termasuk yang Kos di belakang, namun beberapa orang ada yang di
am

ub
busur dan mengenai beberapa orang, setelah berhasil menyelamatkan
diri ke hutan-hutan sekira jam 05.00 WITA subuh itulah saksi datang
ep
kembali ke rumah tersebut, namun sudah terbakar habis 1 Lokal Kos dan
k

3 lokal rumah kios yang saksi dan yang lainnya tinggali saat itu, sekira
ah

Pukul 07.00 WITA baru mengetahui jika mayat mertua saksi ada di dalam
R

si
rumah tersebut tertutup Seng, di situlah saksi mengetahui bahwa akibat
pelemparan dan pembakaran tersebut rumah Kos dan rumah kios

ne
ng

mertua saksi rusak terbakar dan mertua saksi meninggal terbakar di


dalam rumah;

do
gu

 Bahwa setelah saksi bersama keluarga keluar dari kios rumah korban
Alm. Sattu lalu di kejar oleh 5 (lima) orang, lalu saksi bersama keluarga
bersembunyi di bawah kolong mess PT. TBK setelah melihat keadaan
In
A

aman lalu saksi bersama keluarga menuju ke hutan di rumah sepupu


saksi untuk berlindung;
ah

lik

 Bahwa orang-orang yang mengejar Saksi bersama keluarga adalah


bukan anak kos yang tinggal di kos korban Alm. Sattu;
m

ub

 Bahwa setelah pagi hari pukul 05.00 WITA saksi bersama keluarga
pulang ke rumah korban Alm. Sattu, saksi melihat korban Sattu dalam
ka

keadaan terbakar tertutup seng;


ep

 Bahwa saksi tidak tahu siapa para pelaku yang melakukan pelemparan
ah

dan pembakaran di kios rumah korban Alm. Sattu;


R

 Bahwa rumah korban Alm. Sattu beratapkan campuran seng dan


es

asbes;
M

ng

 Bahwa reaksi para tetangga di sekitar kejadian terhadap aksi


on
gu

Halaman 17 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelemparan dan pembakaran di kios korban Alm. Sattu diam saja,

R
namun pada pagi hari setelah saksi bersama keluarga kembali ke kios

si
korban Alm. Sattu saksi melihat tetangga menyiram api dan mengusir

ne
ng
orang;
 Bahwa saksi tidak ikut reka ulang kejadian perkara;
 Bahwa keterangan saksi di point nomor 6 dalam berita acara

do
gu pemeriksaan oleh penyidik berbunyi “bahwa saksi saat itu para Pelaku
yang banyak Jumlahnya dan tidak dapat saksi pastikan berapa banyak

In
A
dan apa saja peran dari masing-masing dalam melakukan kekerasan
terhadap orang atau barang dan atau perusakkan serta pembakaran
ah

tersebut dengan cara melempari rumah dan barang yang ada di sekitar

lik
rumah termasuk semua kendaraan yang ada di sekitar rumah kios yang
saksi tinggali malam itu, kemudian melakukan pembusuran ke arah saksi
am

ub
dan rumah korban Alm. Sattu serta melakukan pembakaran rumah kios
korban Alm. Sattu di Desa Lalimbue dengan menyulutkan api yang
ep
dilempar mengarah rumah kios korban Alm. Sattu lalu menjadi sumber
k

api dan api membesar mengenai bahan bakar yang ada di kios juga
ah

sehingga meledak dan membakar semua Bagian dari Kios, atas


R

si
pembakaran tersebut juga membahayakan orang lain dan tetangga
sehingga bagian dari rumah atau kios tetangga terbakar serta rusak,

ne
ng

dalam kejadian perusakkan dan atau Pembakaran yang saksi alami


malam itu saksi tidak bisa melihat para pelaku namun yang jelas ada

do
gu

kaitannya dengan Ade dan orang tuanya karena masalah hutang-piutang


yang kemudian terdapat pengancaman oleh keluarga Ade kemudian
berbuntut pada penyerangan dan pembakaran pada malam kejadian
In
A

saat itu” adalah benar;


 Bahwa setahu saksi dari cerita mertua bahwa ada pengancaman oleh
ah

lik

ade putra ke korban Alm. Sattu dengan mengatakan “potong tangan”;


 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Rudin di lokasi kejadian;
m

ub

 Bahwa saksi tidak tahu ada pemukulan terhadap orang tua Ade Putra;
 Bahwa saksi tidak tahu ada hubungan Ade Putra dengan Para
ka

Terdakwa;
ep

 Bahwa saksi tidak tahu ada masalah anak korban Alm. Sattu dengan
ah

orang lain;
R

 Bahwa yang lebih dahulu ada lemparan batu secara beruntun baru ada
es

lemparan yang mengeluarkan percikan api yang menyebabkan


M

ng

kebakaran;
on
gu

Halaman 18 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa arah api dari depan kios;

R
 Bahwa saat kejadian kios sudah tertutup namun jendela kios yang

si
terbuat dari anyaman kawat tidak tertutup, jika ada pembeli yang

ne
ng
membeli masih bisa di layani;
 Bahwa saksi tidak mendengar nama Sadam dan Arlin disebut-sebut
saat terjadi pelemparan dan pembakaran;

do
gu  Bahwa ada botol botol yang dilempar yang masuk dalam kios berasal
dari atap rumah;

In
A
 Bahwa di dalam kios tidak ada anak korban Alm. Sattu laki-laki yang
datang ataupun tinggal di dalam kios saat kejadian;
ah

 Bahwa saksi ada mendengar ada orang bicara “tinggal ko” saat saksi

lik
lari menyelamatkan diri bersama keluarga;
 Bahwa saksi melihat ada anak busur yang tertancap di kulkas,
am

ub
tiang rumah dan di paha anak kos;
 Bahwa saksi tidak tahu ada orang yang diamankan oleh pihak
ep
kepolisian akibat laporan korban Alm. Sattu;
k

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias


ah

Rudin bin Duma menyatakan membenarkan adanya pelemparan, namun


R

si
tidak mengetahui keterangan lainnya dari saksi;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor

ne
ng

menyatakan tidak tahu;


Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal

do
gu

bin Ridwan M menyatakan membenarkan adanya pelemparan, namun tidak


mengetahui keterangan lainnya dari saksi;
In
3. Asbar Alias Baso Bin Sau, di bawah sumpah pada pokoknya
A

menerangkan sebagai berikut:


 Bahwa Saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan
ah

lik

dengan telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan


pembakaran atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap
m

ub

barang atau orang dan atau perusakkan, yang menyebabkan korban


Alm. Sattu meninggal dunia;
ka

 Bahwa pembakaran terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Januari


ep

2021 sekira jam 02.30 WITA bertempat di Desa Lalimbue Jaya Kec.
ah

Kapoiala Kab. Konawe;


R

 Bahwa awalnya saksi sekira jam 22.00 WITA di samping rumah


es

tetangga Korban duduk-duduk bercerita sambil menunggu korban Alm.


M

ng

Sattu karena ada yang mau saksi bicarakan terkait pernikahan


on
gu

Halaman 19 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemenakan saksi dengan cucu korban Alm. Sattu, setelah bertemu

R
dengan korban Alm. Sattu selama 3 jam saksi di rumahnya hingga jam

si
03.00 WITA tiba-tiba saksi mendengar ada suara lemparan batu dan

ne
ng
suara ledakan serta api;
 Bahwa saksi melihat asal api dari depan dan atap rumah;
 Bahwa saksi berada di dalam kios korban Alm. Sattu bersama

do
gu dengan Juan adalah lago korban Alm. Sattu, korban Alm. Sattu, Istri
korban Alm. Sattu;

In
A
 Bahwa setelah saksi mengetahui ada pelemparan dan
pembakaran saksi berteriak “kita lari keluar” lalu saksi lari ke belakang
ah

dan mendobrak dinding rumah yang terbuat dari kalsibord, setelah keluar

lik
saksi lari dari ada orang yang melakukan pelemparan batu ke arah saksi
lalu saksi bersembunyi di belakang rumah korban Alm. Sattu, setelah
am

ub
saksi mendengar azan subuh saksi keluar dan saksi lihat sudah tidak
ada orang yang melakukan pelemparan dan pembakaran lalu saksi
ep
melihat ada mobil pemadam kebakaran datang memadamkan api;
k

 Bahwa saksi melihat ada sekira 50 orang yang melakukan


ah

perusakkan tersebut;
R

si
 Bahwa akibat dari pelaku yang melakukan perusakkan
mengakibatkan kios dan kos milik korban Alm. Sattu terbakar beserta isi

ne
ng

dagangannya, korban Alm. Sattu meninggal dunia terbakar, ada juga


rumah tetangga yang terbakar, mobil rush dan xenia serta bebera motor

do
gu

dilempar dan dibakar;


 Bahwa saksi tidak tahu penyebab sehingga kios rumah korban
Alm. Sattu dibakar oleh orang;
In
A

 Bahwa bentuk kios rumah korban Alm. Sattu adalah semi


permanen;
ah

lik

 Bahwa saksi tidak melihat para Terdakwa saat terjadi perusakkan


kios rumah korban Alm. Sattu;
m

ub

 Bahwa keadaan penerangan saat terjadi perusakkan oleh


orang/massa tidak dalam keadaan terang;
ka

 Bahwa saksi tidak mendebar ada pembicaraan para pelaku


ep

perusakkan namun saksi mendengar ada teriakan saat saksi dilempar


ah

dan dikejar orang yang mengunakan rompi warna hitam namun yang
R

saksi tidak tahu apa yang diteriakan;


es

Bahwa saksi mendengar bunyi lemparan batu terdengar beruntun;


M


ng

 Bahwa terakhir saksi melihat korban Alm. Sattu saat saksi lari
on
gu

Halaman 20 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keluar dengan mendobrak dinding rumah kios berada di dalam kios;

R
Bahwa saksi tidak tahu ada masalah hutang piutang dan

si

pemukulan sebelum terjadi perusakkan di rumah kios korban Alm. Sattu;

ne
ng
 Bahwa saksi melihat ada anak busur yang masuk ke dalam rumah
kios korban Alm. Sattu dan ada juga yang diluar rumah kios korban Alm.
Sattu bersama dengan adanya lemparan batu yang beruntun ke atap

do
gu rumah;
 Bahwa saksi tidak melihat anak korban Alm. Sattu berada di

In
A
dalam rumah kios korban Alm. Sattu;
 Bahwa saksi tidak ada masalah dengan orang sekitar rumah kios
ah

korban Alm. Sattu;

lik
 Bahwa saksi memperhatikan korban Alm. Sattu keluar atau tidak
dari rumah kiosnya;
am

ub
 Bahwa saksi kenal dengan anak dari korban Alm. Sattu antara lain
Saripuddin dan Syahrir;
ep
 Bahwa saksi tidak tahu ada masalah dari anak-anak korban Alm.
k

Sattu karena saksi tidak pernah bertemu sebelum ada kejadian


ah

perusakkan ataupun setelah ada kejadian perusakkan;


R

si
 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Imran di lokasi kejadian
melakukan pelemparan dan pembakaran rumah kios korban Alm. Sattu;

ne
ng

 Bahwa korban Alm. Sattu pekerjaannya berdagang sembako dan


lain-lain;

do
gu

 Bahwa saksi tidak tahu korban Alm. Sattu memberikan hutang


kepada orang lain;
In
 Bahwa saksi melihat ada mobil dan motor yang rusak dan
A

terbakar;
 Bahwa saksi melihat ada orang yang pegang batu sedangkan
ah

lik

orang yang membawa parang saksi tidak lihat;


 Bahwa setahu saksi ada botol yang dilemparkan, namun saksi
m

ub

tidak tahu jika di dalam botol berisi cairan yang dapat menimbulkan api;
 Bahwa saksi tidak tahu penyebab sehingga kios rumah korban
ka

Alm. Sattu dibakar oleh orang;


ep

 Bahwa bentuk kios rumah korban Alm. Sattu adalah semi


ah

permanen;
R

 Bahwa saksi tidak melihat para Terdakwa saat terjadi perusakkan


es

kios rumah korban Alm. Sattu;


M

ng

 Bahwa akibat adanya perusakkan di rumah kios korban Alm. Sattu


on
gu

Halaman 21 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumah tetangga juga mendapat imbasnya sehinngga ada rumah

R
tetangga yang ikut terbakar;

si
 Bahwa saksi melihat arah api masuk dari arah depan dan kanan

ne
ng
kios dan saksi mendengar ada ledakan sebanyak 3 (tiga) kali yang
terletak di bagian dalam tengah kios korban Alm. Sattu;
 Bahwa saksi kenal dengan Aslinda dan Kasman;

do
gu  Bahwa saksi tidak mengetahui ada Aslinda dan Kasman berada di
dalam rumah kios korban Alm. Sattu;

In
A
 Bahwa saksi tidak tahu ada rumah kos korban Alm. Sattu yang
terbakar;
ah

Bahwa saksi tidak tahu ada orang yang terkena anak busur;

lik

 Bahwa saksi tidak tahu ada uang sejumlah Rp77.000.000,00
(tujuh puluh tujuh juta rupiah) yang terbakar dalam rumah kios korban
am

ub
Alm. Sattu;
 Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan kepada saksi
ep
berupa batu adalah benar yang saksi lihat dari atas atap berupa batu
k

slek sendangkan busur ada saksi melihat namun saksi tidak tahu persis
ah

warna tali rapiahnya;


R

si
 Bahwa saksi tidak melihat ada 4 (empat) orang yang pegang parang
berada di luar kios saat sebelum terjadi pelemparan batu dan

ne
ng

pembakaran;
 Bahwa asal adanya api dari sumber ledakan;

do
gu

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias


Rudin bin Duma menyatakan membenarkan adanya pelemparan, namun
In
tidak mengetahui keterangan lainnya dari saksi;
A

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
menyatakan tidak tahu;
ah

lik

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
bin Ridwan M menyatakan membenarkan adanya pelemparan, namun tidak
m

ub

mengetahui keterangan lainnya dari saksi;


4. Arman als Man Bin Abdul Rahman, di bawah sumpah pada pokoknya
ka

menerangkan sebagai berikut:


ep

 Bahwa Saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan dengan


ah

telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan pembakaran


R

atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang atau


es

orang dan atau perusakkan, yang menyebabkan korban Alm. Sattu


M

ng

meninggal dunia;
on
gu

Halaman 22 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa perusakkan dan pembakaran terjadi pada hari Jumat tanggal 22

R
Januari 2021 sekira jam 02.30 WITA bertempat di Desa Lalimbue Jaya

si
Kec. Kapoiala Kab. Konawe;

ne
ng
 Bahwa pada saat terjadi perusakkan dan pembakaran saksi berada 50
meter dari lokasi kejadian perusakkan dan pembakaran;
 Bahwa yang saksi lihat ada kobaran api dari rumah yang terbakar

do
gu namun saksi tidak tahu orang yang membakar;
 Bahwa setelah saksi mendekat sekitar 50 meter saksi lihat sekira 20

In
A
menit ada sekira 50 (lima puluh) orang yang berada di lokasi kejadian;
 Bahwa saksi tidak melihat ada orang yang membawa senjata tajam
ah

jenis parang;

lik
 Bahwa saksi tidak melihat ada para Terdakwa di lokasi kejadian;
 Bahwa saksi bersama Asmar dipanggil oleh Jimin melalui grup
am

ub
Whatsapp Banderano Tolaki agar ke Balai Desa Tani Indah sebelum
kejadian perusakkan dan pembakaran di atas jam 00.00 WITA, ada
ep
pertemuan yang hadir saat itu sekira 50 (lima puluh) orang;
k

 Bahwa Jimin memanggil memberitahukan di grup Whatsapp bahwa ada


ah

ibu-ibu di pukul oleh anak korban Alm. Sattu;


R

si
 Bahwa yang dibicarakan di Balai Desa Tani indah adalah masalah
pemukulan;

ne
ng

 Bahwa setelah pertemuan orang-orang tersebut sekira 50 orang


menuju ke rumah korban Alm. Sattu;

do
gu

 Bahwa saksi ikut ke lokasi kejadian namun sekira 50 meter saksi


berhenti dan tidak melanjutkan lagi namun saksi melihat ada orang yang
In
melempar dan ada rumah terbakar;
A

 Bahwa saksi melihat ada Terdakwa Imran, Arlin, Irham;


 Bahwa saksi tidak mendengar Terdakwa Imran memberikan uang
ah

lik

kepada seseorang untuk membeli bensin guna membakar rumah


Korban;
m

ub

 Bahwa saat saksi berada di Balai Desa, posisi saksi berada di teras
bangunan Balai Desa saksi bersama Terdakwa Imran, dan Terdakwa
ka

Imran menanyakan keadaan saksi;


ep

 Bahwa yang terjadi di Balai Desa adalah saksi melihat Arlin yang
ah

menentukan kata sandi “hel”, Irham mengarahkan orang-orang untuk


R

berbaris lalu menghitung sekira 57 orang dan mengarahkan orang-orang


es

ke rumah korban Alm. Sattu dan ada juga Sadam berbicara;


M

ng

 Bahwa saksi tidak mendengar Irham mengarahkan orang-orang untuk


on
gu

Halaman 23 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membakar rumah korban Alm. Sattu, namun ada mengatakan “kita

R
membakar”;

si
 Bahwa saksi tidak tahu orang-orang yang melempar dan membakar

ne
ng
rumah korban Alm. Sattu namun orang-orang yang melempar dan
membakar adalah orang-orang yang berasal dari Balai Desa Tani Indah
yang menuju ke rumah korban Alm. Sattu;

do
gu  Bahwa setahu saksi yang digunakan untuk melempar rumah korban
Alm. Sattu adalah batu jenis slek yang dilempar ke arah atap yang

In
A
terbuat dari seng;
 Bahwa setelah diperlihatkan barang bukti berupa batu slek saksi tahu
ah

batu-batu jenis slek tersebut yang digunakan oleh para pelaku untuk

lik
melempar yang diambil di pinggir jalan menuju ke rumah korban Alm.
Sattu sedangkan busur saksi tidak tahu;
am

ub
 Bahwa benar foto-foto rekonstruksi perkara tersebut;
 Bahwa saksi berada di Kantin PT. Tamalakindo saat sebelum
ep
berkumpul di Balai Desa Tani Indah ditelepon oleh Jimin membahas
k

penangkapan Rehan, Ade Putra dan Ginanjar oleh polisi, lalu saat saksi
ah

minum kopi datang seorang ibu yang bernama Gatimina lalu bercerita
R

si
bahwa ada 10 orang datang membawa kayu balok di rumah kosnya dan
melakukan pemukulan yang dilakukan olah oleh anaknya korban dengan

ne
ng

mengatakan “panggil itu orang Tamalaki yang kebal-kebal, kami juga


kebal-kebal, tanahnya orang tolaki sudah dibeli oleh orang

do
gu

Bulukumba ...” setelah itu orang orang-orang tersulut emosi lalu menuju
ke Balai Desa Tani Indah, lalu informasi seorang ibu di pukul tersebut
menyebar di grup Whatsapp (WA) sehingga saat saksi tiba di Balai Desa
In
A

sudah ada sekira 30 orang yang berkumpul di Balai Desa;


 Bahwa yang menginterogasi Ibu Gatimina saat di Balai Desa adalah
ah

lik

Sadam terkait pemukulan Ibu Gatimina oleh anak dari korban Alm. Sattu;
 Bahwa setahu saksi tidak ada yang mengecek kebenaran cerita ibu
m

ub

Gatimina yang telah dipukul oleh anak korban Alm. Sattu namun Irham
mengarahkan massa untuk mempertanyakan namun saat menuju ke
ka

rumah korban langsung terjadi pelemparan dan pembakaran tidak


ep

melakukan pengecekan terkait pemukulan yang dialami oleh Ibu


ah

Gatimina;
R

 Bahwa orang yang berinisiatif mengarahkan orang ke rumah korban


es

Alm. Sattu adalah Irham dengan mengatakan “setelah berbaris ke rumah


M

ng

Sattu” ada juga Arlin, Sadam dan Rahul untuk mempertanyakan


on
gu

Halaman 24 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengapa sehingga ada pemukulan terhadap Ibu Gatimina namun pada

R
akhirnya orang-orang tersulut emosinya sehingga tidak terkendali dan

si
melakukan pelemparan dan pembakaran, Arlin Pagala dan Irham ada

ne
ng
berbicara “kita membakar”, Muslan berbicara “jangan lari kamu”;
 Bahwa saksi tidak melihat ada orang yang membawa senjata tajam
saat di Balai Desa dan saat berbaris;

do
gu  Bahwa saksi tidak tahu ada orang yang memakai rompi warna hitam
maupun yang memakai ikat kepala warna merah namun ada saksi

In
A
melihat ada orang yang memakai penutup kepala/wajah;
 Bahwa penyebab sehingga orang-orang mengambil batu slek tersebut
ah

dan melempar ke arah rumah korban Alm. Sattu karena orang-orang

lik
yang lebih dahulu sampai di lokasi kejadian melihat ada 4 (empat) orang
yang memegang senjata tajam jenis parang di depan rumah korban Alm.
am

ub
Sattu yang saksi tidak kenali dan tidak melihat wajahnya;
 Bahwa saksi tidak melihat ada melihat orang yang membeli bensin dan
ep
membawa senjata tajam jenis busur, namun saat di depan rumah korban
k

Alm. Sattu ada lihat bensin;


ah

 Bahwa saksi tidak tahu asal api yang menyebabkan rumah korban Alm.
R

si
Sattu terbakar;
 Bahwa saksi tidak melihat Para Terdakwa melempar maupun

ne
ng

membakar rumah korban Alm. Sattu;


 Bahwa tidak ada yang mengomandoi orang yang melempar dan

do
gu

membakar, orang-orang berinisiatif sendiri untuk mengambil batu slek


dan melempar;
In
 Bahwa saksi melihat para Terdakwa berada di Balai Desa Tani Indah;
A

 Bahwa yang memimpin orang untuk berbaris adalah Irham lalu saksi
ditunjuk oleh Irham untuk sebagai komando barisan untuk menuju ke
ah

lik

rumah korban Alm. Sattu n namun saksi tidak mau;


 Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa Imran membeli bensin;
m

ub

 Bahwa saksi tidak dengar ada kata-kata rudin “ jangan lapor polisi” saat
berada di Balai Desa Tani Indah;
ka

 Bahwa saksi tidak tahu peran Terdakwa Rudin saat berada di Balai
ep

Desa;
ah

 Bahwa ada sekira 57 orang yang berbaris diantaranya ada Terdakwa


R

Rudin namun saksi tidak tahu posisi Terdakwa Rudin dalam barisan;
es

 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Rudin memegang bensin dan


M

ng

melakukan pembakaran;
on
gu

Halaman 25 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saksi melihat ada melihat Ibu Gatimina dan suaminya di Balai

R
Desa Tani Indah;

si
 Bahwa saksi tidak lihat yang dilakukan oleh Terdakwa Imran, Terdakwa

ne
ng
Rudin, Terdakwa Aqsal, Arlin, Sadam, Ibu Gatimina ketika terjadi
perusakkan dan pembakaran;
 Bahwa setahu saksi Ibu Gatimina adalah Ibu dari Ade Putra dan

do
gu Ginanjar;
 Bahwa Ibu Gatimina di Balai Desa menceritakan bahwa telah dipukul

In
A
oleh orang dari suku Bulukumba;
 Bahwa yang berbicara saat di Balai Desa Tani Indah ada Imran, Irham,
ah

Arlin, Sadam dan Ibu Gatimina;

lik
 Bahwa Terdakwa Imran menjabat sebagai Kepala Distrik Kapoiala
kerukunan Banderano Tolaki, Jimin bukan anggota, Irham anggota biasa;
am

ub
 Bahwa Terdakwa Imran sempat menanyakan Saksi “bagaimana ini
masalah?”, lalu saksi jawab “saksi sudah saling telepon dengan
ep
Babinkamtibmas Polsek Bondoala” mengenai masalah Rehan yang telah
k

diamankan oleh polisi karena mabuk lalu jawaban dari polsek “nanti
ah

besok mereka keluar” lalu saksi jelaskan Ibu Gatimina cerita bahwa
R

si
korban Sattu mengeluarkan kata kata sudah habis tanahnya orang tolaki”
Terdakwa Imran berkata “jangan menyelesaikan masalah dengan

ne
ng

masalah, karena tersulut emosi hanya karena banyak orang, karena kita
ini orang di sini yang merasakan langsung”, saat itu saksi berbicara

do
gu

langsung di hadapan Terdakwa Imran;


 Bahwa saksi sudah bicara dengan Terdakwa Imran namun karena
In
banyak orang yang berpendapat lain sedangkan pendapat saksi tidak
A

didengar;
 Bahwa saksi tidak tahu atas ditunjuknya saksi sebagai komando oleh
ah

lik

Irham saat berbaris, saksi pun tidak melakukan apa-apa, setelah itu
Irham mengatakan langsung berangkat;
m

ub

 Bahwa terhadap rekonstruksi adegan 6 “selanjutnya Irham


memberitahukan kepada orang-orang bahwa yang komandoi semua
ka

adalah Arman, kemudian semua berbaris dan Irham berada di depan dan
ep

menyuruh semua melakukan perhitungan” adalah benar;


ah

 Bahwa malam-malam ke rumah korban Alm. Sattu untuk meminta


R

pertanggung jawaban ke korban Alm. Sattu dan meluapkan emosi;


es

 Bahwa saksi ikut pergi menuju rumah korban Alm. Sattu karena
M

ng

solidaritas dari kerukunan;


on
gu

Halaman 26 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa setahu saksi Terdakwa Imran tidak sampai di lokasi kejadian

R
karena Terdakwa Imran berada di belakang saksi sedangkan Terdakwa

si
Rudin dan Aqsal berada di barisan depan;

ne
ng
 Bahwa saksi melihat ada orang pegang parang sebanyak 4 orang dari
jarak 50 meter dimana tempat pemberhentian terakhir saksi, lalu orang-
orang langsung melakukan pelemparan;

do
gu  Bahwa 4 orang yang pegang parang bukan orang-orang dari balai
desa, karena 4 orang tersebut berada di depan rumah korban Alm. Sattu

In
A
sedangkan orang-orang dari balai desa masih berada dijalan holing;
 Bahwa tidak ada ciri-ciri khusus pakaian yang dipakai berbeda-beda
ah

tidak ada atribut kerukunan;

lik
 Bahwa saksi tidak tahu orang yang membawa parang atau senjata
tajam lainnya;
am

ub
 Bahwa saksi tahu letak rumah korban Alm. Sattu setelah adanya rumah
yang terbakar sesuai hasil pembicaraan di balai bahwa rumah korban
ep
Alm. Sattu akan dibakar;
k

 Bahwa saksi ada mendengar ada bunyi ledakan sebanyak 1 kali yabg
ah

berasal dari rumah korban Alm. Sattu;


R

si
 Bahwa saksi tidak bubar bersama dengan orang-orang yagn melakukan
perusakkan, saksi berada di lokasi sekira 20 menit;

ne
ng

 Bahwa saksi tidak melihat Irham Arlin dan Sadam membawa senjata
tajam ataupun balok;

do
gu

 Bahwa terhadap jawaban saksi dalam poin 3 dalam berita acara


pemeriksaan saksi di penyidik “yang menjadi pelaku adalah Irham, Arlin,
In
Imran, Jimin, Rudin, Muslan, Sadam, Gatimina Als Mamanya Ade Putra
A

dan Bapaknya Ade Putra dan saksi sendiri sedangkan yang menjadi
korban yaitu Sattu”,saksi tidak tahu;
ah

lik

 Bahwa setahu saksi barisan yang melakukan perusakkan dan


pembakaran adalah barisan di depan sedangkan barisan belakang tidak
m

ub

ada melakukan pelemparan;


Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias
ka

Rudin bin Duma membenarkannya dan tidak berkeberatan;


ep

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
ah

membenarkannya dan tidak berkeberatan;


R

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
es

bin Ridwan M membenarkannya dan tidak berkeberatan;


M

ng

on
gu

Halaman 27 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Asmar alias Pege bin Tuo, di bawah sumpah pada pokoknya

R
menerangkan sebagai berikut:

si
 Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan dengan

ne
ng
telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan pembakaran
atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang atau
orang dan atau perusakkan, yang menyebabkan korban Alm. Sattu

do
gu meninggal dunia;
 Bahwa perusakkan dan pembakaran terjadi pada hari Jumat tanggal 22

In
A
Januari 2021 sekira jam 02.30 WITA bertempat di Desa Lalimbue Jaya
Kec. Kapoiala Kab. Konawe;
ah

 Bahwa pada saat terjadi perusakkan dan pembakaran saksi berada 60

lik
meter dari lokasi kejadian perusakkan dan pembakaran;
 Bahwa setahu saksi saat bersama Arman, Irham, Jimin, Parman dan
am

ub
masih banyak orang lagi yang saat berada di kantin PT. Tamalakindo,
penyebab sehingga terjadi perusakkan dan pembakaran berawal dari
ep
ada seorang Ibu Gatimina bersama suaminya datang mengadu bahwa
k

telah dipukul oleh Anak dari Korban, lalu Arman menyarankan untuk
ah

melapor kepada polisi namun suami Gatimina tidak terima jika dilaporkan
R

si
ke kepolisian, lalu saksi bersama teman mengarah ke Balai Desa
membahas masalah pemukulan Ibu Gatimina, lalu Terdakwa Imran

ne
ng

menyarankan agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan dan


kepolisian, sedangkan Irham dan beberapa orang lainnya mengajak

do
gu

orang-orang untuk menangkap korban Alm. Sattu di rumahnya dan


disetujui oleh orang-orang yang hadir di Balai Desa saat itu lalu Irham
mengarahkan orang-orang untuk berbaris yang berjumlah 57 orang
In
A

untuk menuju ke rumah korban Alm. Sattu;


 Bahwa tidak semua orang sampai ke rumah korban Alm. Sattu hanya
ah

lik

sebagian kecil saja yang sampai, termasuk saksi dan Jimin;


 Bahwa posisi saksi saat berbaris berada di belakang;
m

ub

 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Rudin, Terdakwa Imran dan


Terdakwa Aqsal di lokasi kejadian perusakkan;
ka

 Bahwa saksi tidak tahu tujuan orang-orang sejumlah 57 orang tersebut


ep

datang ke rumah korban untuk membuat keributan;


ah

 Bahwa saksi melihat Irham membawa anak busur saat berbaris


R

sedangkan Terdakwa Rudin, Terdakwa Imran dan Terdakwa Aqsal saksi


es

tidak lihat ada membawa senjata tajam, ada juga orang lain yang
M

ng

membawa pisau yang saksi tidak kenal orangnya;


on
gu

Halaman 28 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa setahu saksi ormas yang pergi menuju rumah korban Alm. Sattu

R
berasal dari Banderano Tolaki;

si
 Bahwa saksi tidak tahu orang yang melakukan pelemparan dan

ne
ng
pembakaran rumah korban Alm. Sattu;
 Bahwa saksi berada di Kantin PT. Tamalakindo pada jam 21.00 WITA,
namun lupa jam berapa di Balai Desa nanti jam 02.30 WITA orang-orang

do
gu yang berbaris menuju ke rumah korban Alm. Sattu lalu saksi melihat ada
pelemparan dan pembakaran pada jam 03.00 WITA;

In
A
 Bahwa saksi tidak tahu yang digunakan melempar dan membakar
rumah kios korban Alm. Sattu;
ah

 Bahwa setahu saksi saat siang hari ada orang yang meninggal dunia

lik
akibat perusakkan dan pembakaran di rumah kios tersebut yakni Sattu
menigngal dunia;
am

ub
 Bahwa saksi tidak tahu penyebabnya sehingga Ibu Gatimina dipukul;
 Bahwa saksi tidak tujuan Irham membawa mata busur;
ep
 Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa Rudin, Terdakwa Imran dan Terdakwa
k

Aqsal melakukan pelemparan dan pembakaran;


ah

 Bahwa di Balai Desa Tani Indah orang-orang yang hadir berkumpul


R

si
terpisah/terpetak-petak, saksi lihat Irham ada bersama Ibu Gatimina dan
Suaminya namun saksi tidak tahu isi pembicaraannya;

ne
ng

 Bahwa saksi tidak memperhatikan posisi Terdakwa Rudin, Terdakwa


Imran dan Terdakwa Aqsal saat berkumpul di Balai Desa;

do
gu

 Bahwa setahu saksi tujuan Irham mengarahkan orang-orang untuk


berbaris untuk mencari tahu orang yang melakukan pemukulan terhadap
In
Ibu Gatimina ke korban Alm. Sattu u;
A

 Bahwa saksi melihat Terdakwa Imran mengatakan “tidak usah ke sana,


langsung ke kepolisian saja” sebelum Irham mengarahkan orang-orang
ah

lik

untuk berbaris;
 Bahwa saksi tidak memperhatikan ada orang yang memerintahkan
m

ub

untuk membeli bensin;


 Bahwa saksi menghadiri rekonstruksi perkara dan semua benar;
ka

 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Rudin bergabung dengan Irham


ep

dan Ibu Gatimina serta Suaminya membahas masalah yang di alami oleh
ah

Ibu Gatimina saat di Balai Desa Tani Indah;


R

 Bahwa saksi tidak memperhatikan ada Terdakwa Rudin ada ikut


es

berbaris saat di Balai Desa Tani Indah;


M

ng

 Bahwa setahu saksi Terdakwa Rudin tidak mengarahkan orang-orang


on
gu

Halaman 29 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
agar ke rumah korban Alm. Sattu;

R
 Bahwa pada saat di Balai Desa saksi tidak mendengar Terdakwa Rudin

si
mengatakan “membakar/melempar, ayo melempar, jangan ke kepolisian,

ne
ng
langsung ke TKP saja”;
 Bahwa saksi tidak mendengar ada hutang piutang antaran Terdakwa
Rudin dengan korban Alm. Sattu;

do
gu  Bahwa saksi tidak melihat ada orang membawa parang di depan rumah
korban Alm. Sattu;

In
A
 Bahwa saksi tidak ada orang yang memakai atribut ormas Banderano
Tolaki dan Anandolaki Mepokoaso saat di Kantin dan Balai Desa;
ah

 Bahwa Terdakwa Imran adalah Ketua Distrik Kapoiala Banderano

lik
Tolaki;
 Bahwa setahu saksi Terdakwa Imran tidak mempengaruhi orang untuk
am

ub
menuju ke rumah korban Alm. Sattu;
 Bahwa saksi berada di kantin PT. Tamalakindo karena saksi di ajak oleh
ep
Arman ke kantin PT. Tamalakindo membahas Rehan, lalu ada orang
k

yang ajak saksi ke Balai Desa namun saksi lupa orangnya, saat di Balai
ah

saksi melihat ada Terdakwa Imran, Terdakwa Rudin, Terdakwa Aqsal dan
R

si
Irham;
 Bahwa yang menyuruh untuk berbaris, berhitung dan mengarahkan

ne
ng

untuk ke rumah korban Alm. Sattu adalah Irham;


 Bahwa saksi tidak mendengar Irham mengatakan “bakar/lempar”;

do
gu

 Bahwa saksi tidak dengar kata-kata “ jangan lari, jagan mundur” saat di
tempat kejadian;
In
 Bahwa awalnya saksit tidak kenal dengan Muslan setelah ada kejadian
A

perusakkan baru saksi kenal Muslan adalah anggota ormas Anandolaki


Mepokoaso;
ah

lik

 Bahwa saksit tidak tahu yang di katakan Muslan;


 Bahwa saksi tidak mengetahui dengan pasti alat apa yang digunakan
m

ub

untuk membakar tetapi alat yang digunakan untuk merusak yaitu batu
yang saksi tidak tahu jenis batunya dan berasal dari mana namun
ka

sebelum kejadian saksi melihat Irham membawa busur dan beberapa


ep

orang lainnya membawa senjata tajam jenis pisau;


ah

 Bahwa yang mengetahuinya kejadiannya waktu itu ialah Arman,


R

Terdakwa Rudin dan Parman karena saat di balai Desa Tani di


es

beritahukan pembakaran;
M

ng

 Bahwa saksi tidak tahu orang yang memanggil orang-orang di Balai


on
gu

Halaman 30 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa,

R
 Bahwa Banderono Tolaki ada memiliki grup Whatsapp;

si
 Bahwa saksi tidak tahu ada pemberitahuan terkait pemukulan Ibu

ne
ng
Gatimina di Grup Whatsapp dan mengajak anggota grup untuk kumpul
di balai desa karena saksi tidak ada paket data untuk melihat isi WA di
handphone saksi;

do
gu  Bahwa saksi tidak lihat Dion ada membawa balok saat di Balai Desa;
 Bahwa setahu saksi ormas yang diikuti Dion tergabung dalam

In
A
Anandolaki Mepokoaso;
 Bahwa saksi mendengar ada bunyi lemparan batu dan melihat ada
ah

pembakaran;

lik
 Bahwa saksi tidak memperhatikan Ibu Gatimina dan Suaminya ikut
berbaris dan ikut ke rumah korban Alm. Sattu;.
am

ub
 Bahwa saat melihat Irham memegang anak busur menggunakan
tangan kiri dan mengarahkan ke atas;
ep
 Bahwa terhadap barang bukti yang di perlihatkan kepada saksi
k

berupa mata busur saksi pernah melihat saat kejadian sedangkan batu
ah

slek saksi tidak tahu;


R

si
 Bahwa pada saat Irham berbicara dengan Ibu Gatimina
mengenakan topi loreng;

ne
ng

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias


Rudin bin Duma membenarkannya dan tidak berkeberatan;

do
gu

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
membenarkannya dan tidak berkeberatan;
In
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
A

bin Ridwan M membenarkannya dan tidak berkeberatan;


6. Muh. Dion Arrahim, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ah

lik

sebagai berikut:
 Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan
m

ub

dengan telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan


pembakaran atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap
ka

barang atau orang dan atau perusakkan, yang menyebabkan korban


ep

Alm. Sattu meninggal dunia;


ah

 Bahwa perusakkan dan pembakaran terjadi pada hari Jumat


R

tanggal 22 Januari 2021 sekira jam 02.30 WITA bertempat di Desa


es

Lalimbue Jaya Kec. Kapoiala Kab. Konawe;


M

ng

 Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021 sekitar


on
gu

Halaman 31 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan pukul 23.30 WITA saksi selesai melaksanakan kerja shift sore

R
kemudian pulang mengarah ke Wonggeduku, sebelum tiba dijalan poros

si
sampara saksi menerima pesan melalui aplikasi Whatsapp (WA) di salah

ne
ng
satu group Kerukunan Wonggeduku Mepokoaso yang menyebutkan
bahwa telah dipukul seorang ibu dari suku Tolaki oleh seorang laki-laki
bersuku Bulukumba, dari pesan tersebut karena merasa empati terhadap

do
gu perlakuan sesama suku tolaki maka saksi balik arah dan kemudian
menghubungi kedua teman saksi yaitu Rando dan Kili dan janjian

In
A
bertemu di perempatan Virtue, setelah kami bertiga bertemu ternyata
sudah banyak teman yang berkumpul yang berangkat menuju tempat
ah

Balai Desa Tani Indah yang mana sudah diumumkan dalam group WA,

lik
setelah tiba di balai Desa Tani Indah saksi melihat sudah banyak yang
terkumpul, saat di balai Desa saksi berada agak belakang dan tidak
am

ub
mendengar apa arahan di bagian depan setelah itu seorang ibu yang
diduga menjadi korban maju ke depan lalu melakukan diskusi bersama
ep
seorang laki-laki dengan ciri ciri tinggi dan memakai topi loreng dan
k

seorang laki dengan ciri-ciri tinggi dan berambut panjang kemudian laki-
ah

laki yang memakai topi loreng mengarahkan untuk berbaris dan


R

si
mengecek jumlah yang ada dan jumlahnya sekitar 57 orang setelah itu
laki-laki yang memakai topi loreng menyebutkan bahwa siapa yang ingin

ne
ng

membakar kemudian majulah salah satu laki-laki dan saksi melihat


diserahkan sebuah botol, setelah itu laki-laki yang memakai topi loreng

do
gu

memimpin kami bergerak menuju toko yang berada di depan PT. CIO,
setelah tiba saksi hanya berdiri di depan jalan masuk PT. CIO tidak
mendekat di toko tersebut setelah beberapa saat sudah muncul api dan
In
A

ledakan di toko tersebut kemudian laki-laki yang memakai topi loreng


memegang sebuah busur yang berdiri di depan toko, tiba-tiba saksi
ah

lik

mendengar teriakan “lari” sehingga saksi juga meninggalkan tempat


kejadian dan pulang sambil menunggu mobil tumpangan;
m

ub

 Bahwa Terdakwa Rudin dan Terdakwa Aqsal tidak ada masuk


dalam grup WA kerukunan Wonggeduku Mepokoaso;
ka

 Bahwa saksi melihat ada orang yang bawa parang, balok, anak
ep

busur dan katapel untuk melontarkan busur;


ah

 Bahwa ada ormas lain selain ormas Wonggeduku Mepokoaso


R

yang ikut hadir di Balai Desa Tani Indah yakni Anandolaki Mepokoaso
es

dan Banderano Tolaki;


M

ng

 Bahwa saksi tidak melihat ada orang yang pakai atribut ormas
on
gu

Halaman 32 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat berada di Balai Desa Tani Indah namun rata-rata orang memakai

R
pakaian hitam;

si
 Bahwa saksi ikut berbaris dengan posisi di belakang;

ne
ng
 Bahwa saksi mendengar orang yang memakai topi loreng
mengatakan “ayo membakar”;
 Bahwa saat saksi menuju ke arah rumah korban Alm. Sattu

do
gu dengan berjalan berbaris satu-satu ada Kili, Pendi dan Rando di
belakang saksi, saksi tidak sampai di rumah kos korban Alm. Sattu

In
A
karena lihat ada orang yang melempar rumah korban Alm. Sattu dengan
menggunakan batu secara beruntun namun saksi berhenti di depan PT.
ah

CIO sekira 70 meter dari tempat kejadian saksi melihat ada pembakaran;

lik
 Bahwa saksi tidak tahu penyebab adanya api di rumah korban
Alm. Sattu;
am

ub
 Bahwa saksi pulang lewat jam 03.00 WITA bertemu Terdakwa
Rudin di jalan pulang;
ep
 Bahwa saksi mengetahui ada ibu-ibu yang dipukul berada di Balai
k

Desa Tani Indah dari Kili yang menceritakan kepada saksi;


ah

 Bahwa saksi tidak tahu ada Muslan bicara di Balai Desa;


R

si
 Bahwa saksi tidak tahu isi dari pembahasan di Balai Desa namun
setahu saksi ada masalah Ibu Gatimina yang sementara di bahas;

ne
ng

 Bahwa saksi tidak kenal orang yang memakai topi loreng namun
orang yang memakai topi loreng yang mengarahkan agar orang-orang

do
gu

mengarah ke rumah korban Alm. Sattu;


 Bahwa benar ada orang yang membawa yang berisi bensin
In
dengan tujuan untuk membakar dengan ciri-ciri tubuh pendek dan
A

memakai topi;
 Bahwa saksi tidak dengar ada orang yang menyerahkan uang
ah

lik

untuk membeli bensin;


 Bahwa orang yang memaki topi loreng mengarahkan sambil
m

ub

menyampaikan bahwa pemilik toko yang berada di depan PT. CIO Desa
Lalimbue adalah pelaku pemukulan terhadap ibu yang dimaksud dalam
ka

pesan grup Kerukunan Wonggeduku Mepokoaso sehingga pada


ep

pertemuan di Balai Desa Tani Indah, laki-laki yang memakai topi loreng
ah

mengajak untuk mendatangi toko tersebut serta melakukan pembakaran


R

serta perusakkan, serta sebelum bergerak menuju tempat kejadian


es

sebagaimana yang telah saksi jelaskan sebelumnya laki laki yang


M

ng

memaki topi loreng sempat mengeluarkan kata kata “siapa yang akan
on
gu

Halaman 33 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membakar?”.

R
Bahwa pada saat berbaris ada orang yang protes atau menentang

si

agar tidak pergi ke rumah korban Alm. Sattu, namun orang-orang

ne
ng
tersebut tetap pergi;
 Bahwa saksi tidak perhatikan Ibu Gatimina dan suaminya pergi ke
rumah korban Alm. Sattu;

do
gu  Bahwa saksi tidak dengar kata-kata “balas dendam” saat di balai
desa;

In
A
 Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa Imran saat berbaris;
 Bahwa saksi mendengar suara ledakan sebanyak 3 kali;
ah

Bahwa orang yang berkata “jangan komorang lari, nanti mati

lik

temannya komorang mati baru komorang anu, maju....maju....” adalah
Muslan;
am

ub
 Bahwa semua orang yang berbaris sepakat untuk pergi merusak
dan membakar rumah korban Alm. Sattu;
ep
 Bahwa saksi tidak kenal dengan orang yang bernama Arlin;
k

 Bahwa saksi melihat ada orang yang memakai topi loreng


ah

membawa busur;
R

si
 Bahwa terhadap berita acara rekontruksi poin 9 tidak benar;
Bahwa terhadap berita acara rekonstruksi poin 9 “Irham

ne

ng

mengatakan bahwa yang melakukan pembakaran adalah Arlin pada saat


setelah Arlin memotong bensin jualan milik Sattu lalu kemudian langsung

do
gu

membakarnya”,adalah benar;
 Bahwa pada saat saksi tiba di Balai Desa Tani Indah ibu yang
In
diduga menjadi korban sudah ada di Balai Desa dan sedang berdiskusi
A

dengan dikelilingi teman lainnya yang sudah datang duluan, setelah itu
saksi mendapat penyampaian dari yang ada pada saat itu bahwa dari
ah

lik

hasil diskusi dengan korban bahwa akan melakukan pembalasan dan


akan mendatangi rumah yang diduga pelaku pemukulan setelah itu juga
m

ub

sebelum berangkat saksi mendengar akan ada pembakaran;


Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias
ka

Rudin bin Duma membenarkannya dan tidak berkeberatan;


ep

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
ah

membenarkannya dan tidak berkeberatan;


R

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
es

bin Ridwan M menyatakan tidak ada yang mengatakan pembakaran,


M

ng

sedangkan keterangan lain benar dan tidak keberatan;


on
gu

Halaman 34 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap tanggapan dari Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M,

R
Saksi menyatakan tetap pada keterangannya;

si
7. Muslan alias Ulan Bin Damu, di bawah janji pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan
dengan telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan

do
gu pembakaran atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap
barang atau orang dan atau perusakkan, yang menyebabkan korban

In
A
Alm. Sattu meninggal dunia;
 Bahwa perusakkan dan pembakaran terjadi pada hari Jumat
ah

tanggal 22 Januari 2021, sekira pukul 02.00 WITA di depan kios yang

lik
beralamat di Desa Lalimbue Jaya Kec. Kapoiala Kab. Konawe;
 Bahwa yang melakukan perusakkan dan pembakaran adalah
am

ub
Irham berdasarkan cerita Arman kepada saksi, Arlin yang memukul botol
berdasarkan cerita orang-orang yang saksi tidak kenal saat di rumah
ep
kos;
k

 Bahwa cara Arlin dan Irham merusak sebuah rumah tersebut


ah

dengan cara memecahkan botol bensin yang ada dalam rumah tersebut
R

si
lalu membakarnya dan beberapa orang melakukan pelemparan terhadap
rumah tersebut;

ne
ng

 Bahwa setahu saksi penyebabnya sehingga para pelaku


melakukan perusakkan dan pembakaran di rumah korban Alm. Sattu

do
gu

karena ada informasi bahwa ada seorang ibu yang dipukul oleh anak
korban Alm. Sattu yang bernama Carli dan Riri;
Bahwa saksi mengetahui adanya informasi pemukulan seorang
In

A

ibu dari grup Whatsapp (WA) Anandolaki Mepokoaso yang dibagi oleh
Jimin dan saksi juga di panggil oleh Jimin ke Balai Desa Tani Indah;
ah

lik

 Bahwa saksi masuk dalam anggota kerukunan Andadolaki


Mepokoaso jabatan sebagai Wakil Ketua;
m

ub

 Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021, saksi


mendengar isu dari Jimin, bahwa ada ibu-ibu orang tolaki yang di pukul
ka

oleh orang Bulukumba, setelah itu Jimin memanggil saksi melalui telepon
ep

untuk berkumpul di Balai Desa Tani indah, sekira pukul 23.00 WITA saksi
ah

tiba di Balai Desa Tani Indah, kami membahas masalah ibu-ibu yang di
R

pukul oleh orang Bulukumba, saat sedang membahas isu tersebut, saksi
es

berkata kepada Arman bahwa “kita kasih mereka shock terapi dulu,
M

ng

supaya mereka tahu kalau mereka hanya pendatang di sini”, kemudian


on
gu

Halaman 35 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi melihat ibu-ibu yang diduga di pukul tersebut, dan saksi

R
mengatakan kepada ibu tersebut “kita datang di sini mau bantu kamu,

si
apapun yang terjadinya, jangan salahkan kami”, lalu saksi mendengar

ne
ng
Imran melarang dengan megatakan “ingat kami yang ada disini” lalu
saksi mengatakan kepada teman-teman yang berkumpul di Balai Desa
Tani Indah, saksi berkata “komorang mau berangkat mi kah?” dan ada

do
gu salah satu orang yang mengatakan masih menunggu teman, kemudian
saksi kembali ke pos security dan saksi melihat sekumpulan orang sekira

In
A
50 orang yang berada di balai pergi menuju ke tempat kejadian, setelah
itu saksi melihat ada 4 orang di rumah korban yang menghadang orang-
ah

orang tersebut setelah itu saksi melihat rumah tersebut di lempari dan

lik
ada api menyala, kemudian saksi melihat sebagian orang menjauh dari
sekumpulan orang orang yang sedang melempari rumah tersebut,
am

ub
kemudian saksi berteriak dan mengarahkan tangan saksi menuju rumah
tersebut sambil berkata “jangan komorang lari, nanti mati temannya
ep
komorang mati baru komorang anu, maju... maju....” setelah itu saksi
k

melihat kobaran api dari rumah yang dilempari tersebut, kemudian saksi
ah

melihat Irham membentangkan busurnya, beberapa saat setelah


R

si
kejadian saksi hendak pulang ke rumah saksi dan saksi singgah di kos
tempat berkumpulnya orang orang setelah melakukan perusakkan dan

ne
ng

pembakaran di rumah tersebut, dan ada salah satu orang yang saksi
tidak ketahui identitasnya mengatakan kepada saksi bahwa Arlin yang

do
gu

melakukan pembakaran di rumah tersebut, dengan cara memukul


tempat bensin dan membakarnya;
Bahwa saksi melihat ada Terdakwa Rudin, Terdakwa Imran
In

A

memakai jaket, Terdakwa Aqsal dan Irham memakai topi loreng saat di
Balai Desa;
ah

lik

 Bahwa saksi tidak mendengar para Terdakwa berbicara saat di


Balai Desa;
m

ub

 Bahwa maksud dari kata kata “kita datang di sini mau bantu kamu,
apapun yang terjadinya, jangan salahkan kami” bertujuan untuk
ka

melakukan penyerangan terhadap orang orang Bulukumba sedangkan


ep

kata-kata “jangan komorang lari, nanti mati temannya komorang mati


ah

baru komorang anu, maju... maju....” bertujuan agar orang-orang yang


R

pergi ke rumah korban Alm. Sattu tersebut tidak terpisah dan juga
es

menakut-nakuti orang yang membawa parang, karena saksi melihat ada


M

ng

orang yang membawa parang di depan rumah korban Alm. Sattu;


on
gu

Halaman 36 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saksi tidak melihat para terdakwa membawa senjata

R
tajam, sedangkan Irham saksi melihat pegang anak busur dengan

si
tangan kirinya saat di Balai Desa dan saat di rumah kios korban Alm.

ne
ng
Sattu lihat akan melontarkan anak busur dengan menggunakan ketapel;
 Bahwa saksi tidak tahu ada orang yang meminta uang ke
Terdakwa Imran, namun saksi ada meminta uang kepada Terdakwa

do
gu Imran pada pukul 20.30 WITA saat Terdakwa Imran di Balai Desa untuk
beli rokok lalu saksi di panggil lagi oleh Jimin sekira pukul 22.00 WITA

In
A
untuk datang karena ada ibu-ibu yang dipukul oleh orang Bulukumba;
 Bahwa saksi melihat keadaan ibu yang dipukul tersebut
ah

mengalami luka memar di pelipis kanan;

lik
 Bahwa menurut keterangan ibu tersebut dipukul karena anak
korban Alm. Sattu mncari anak ibu tersebut yang bernama Ade Putra dan
am

ub
Ginanjar namun tidak ada di kosnya, karena ada ibu tersebut sehingga
ibu itu di pukul oleh anak korban Alm. Sattu;
ep
 Bahwa setahu saksi tidak ada orang yang memakai atribut
k

kerukunan;
ah

 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Rudin melakukan


R

si
perusakkan di tempat kejadian;
Bahwa saksi tidak tahu peran dari Terdakwa Rudin dalam

ne

ng

perkumpulan orang-orang yang berada di Balai Desa dan di tempat


kejadian perusakkan;

do
gu

 Bahwa setahu saksi Terdakwa Rudin tidak ada membahas terkait


perusakkan dan pembakaran saat di Balai Desa;
In
 Bahwa saksi tidak melihat ada Terdakwa Imran berada dibarisan
A

orang yang menuju ke rumah korban Alm. Sattu;


 bahwa Imran tidak menyuruh saksi untuk membeli bensin;
ah

lik

 Bahwa saksi tidak melihat Para Terdakwa saat berbaris;


 Bahwa saksi melihat orang yang memakai topi loreng hanya
m

ub

Irham saja tidak ada orang lain yang memakai topi loreng kecuali Irham;
 Bahwa saksi melihat Irham memegang busur dengan
ka

membentangkan katepel yang ada anak busurnya dengan mengarah ke


ep

mobil yang lewat dijalan hauling saat di depan rumah korban Alm. Sattu;
ah

 Bahwa maksud saksi mengucakan kata-kata “kita kasih mereka


R

shock terapi dulu, supaya mereka tahu kalau mereka hanya pendatang
es

di sini” adalah untuk membuat shock terapi bari korban dengan


M

ng

mengumpulkan orang, membuat suara riuh-riuh sambil menunggu polisi


on
gu

Halaman 37 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
datang ke rumah korban Alm. Sattu;

R
Bahwa saksi tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Irham saat di

si

Balai Desa;

ne
ng
 Bahwa saksi tidak tahu barang/alat apa yang dipakai untuk
melempar oleh para pelaku melemparan rumah korban Alm. Sattu;
 Bahwa terhadap Berita Acara Rekonstruksi adegan 4 “Muslan

do
gu mengatakan “kita datang disini mau bantu kamu, apapun yang
terjadinya, jangan salahkan kami” dan “kita kasih mereka shock terapi

In
A
dulu, supaya mereka tahu kalau mereka hanya pendatang di sini”, Irham
menyuruh orang untuk berkumpul satu komando, Irham menyuruh Imran
ah

mengeluarkan uang Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)” adalah benar

lik
sedangkan “Irham memberikan kepada orang untuk membeli bensin”
saksi tidak dengar atau dan tidak lihat;
am

ub
 Bahwa orang-orang yang saksi temui di kos yang menceritakan
Arlin yang pukul botol adalah orang-orang yang sama ada saat di Balai
ep
Desa Tani Indah;
k

 Bahwa di grup WA Anandolaki Mepokoaso ada di bahas terkait


ah

penyerangan ke rumah korban Alm. Sattu;


R

si
 Bahwa saat ini grup WA Anandolaki Mepokoaso sudah tidak ada
setelah kejadian perusakkan dan pembakaran, semua chat saksi suruh

ne
ng

hapus admin lain;


 Bahwa saksi melihat ada foto luka memar dan rekaman ibu

do
gu

Gatimina yang menjelaskan telah dipukul di grup WA Anandolaki


Mepokoaso;
In
 Bahwa ketua kerukunan Anandolaki Mepokoaso yang bernama
A

Nawir mengetahui ada anggotanya datang ke Balai Desa dan


mendukung dengan mengatakan bahwa kerukunan Anandolaki
ah

lik

Mepokoaso A1 yang berarti mendukung;


 Bahwa pada saat di Balai Desa saksi dengar Arlin mengatakan
m

ub

akan ada penyerangan dengan sandi “Hel” yang berarit serang atau
pukul;
ka

 Bahwa tidak tahu orang yang melekukan pelemparan;


ep

 Bahwa saksi tidak tahu kegunaan uang Rp50.000,00 (lima puluh


ah

ribu rupiah) yang di berikan Terdakwa Imran kepada Irham;


R

 Bahwa barang bukti berupa anak busur saksi pernah lihat di


es

pegang oleh Irham;


M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias

R
Rudin bin Duma membenarkannya dan tidak berkeberatan;

si
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor

ne
ng
membenarkannya dan tidak berkeberatan;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
bin Ridwan M membenarkannya dan tidak berkeberatan;

do
gu 8. Jimin alias Gimin bin Alm. Fadil, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

In
A
 Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan
dengan telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan
ah

pembakaran atau secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap

lik
barang atau orang dan atau perusakkan, yang menyebabkan korban
Alm. Sattu meninggal dunia;
am

ub
 Bahwa perusakkan dan pembakaran terjadi pada hari Jumat
tanggal 22 Januari 2021 sekira jam 02.00 WITA bertempat di Desa
ep
Lalimbue Jaya Kec. Kapoiala Kab. Konawe;
k

 Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021 sekira


ah

pukul 19.00 WITA, saksi bersama Arman, Asmar, Armidas, Uma, Jepri,
R

si
Rian, Parman, Irham dan Bento pergi ke kantin Tamalakindo bertemu
dengan seorang ibu bersama suaminya yang bercerita telah dipukul oleh

ne
ng

anak dari korban Alm. Sattu yang bernama Ririn kemudian saksi
memotret wajah ibu tersebut dan saksi bagikan di grup WA lalu sekira

do
gu

pukul 19.30 WITA saksi bersama Arman, Asmar, Armidas, Uma, Jepri,
Rian, Parman, Irham dan Bento membahas tentang ibu yang habis di
pukul oleh anak korban Alm. Sattu membahas agar anak korban Alm.
In
A

Sattu di jemput dan di bawa ke kantor polisi, setelah itu Parman dan
Armadas mengajak Ibu serta kami untuk pindah dan pergi menuju Balai
ah

lik

Desa Tani Indah, setelah saksi tiba di Balai Desa Tani Indah, saksi
menelepon Muslan tetapi tidak di angkat telepon saksi dan sekitar 5
m

ub

menit kemudian Muslan menelepon saksi, saat di Balai Desa Tani Indah
ibu tersebut menjelaskan bahwa dia telah di pukul oleh anak korban Alm.
ka

Sattu, kemudian saksi mendengar Irham berkata “di mana ada penjual
ep

bensinkah di sini?” setelah itu Irham berkata lagi “belikan bensin dulu,
ah

pokoknya kalau perlu kita membakar”, setelah itu kami di suruh berbaris
R

oleh Irham dan menghitung namun saat itu saksi tidak ikut berbaris,
es

setelah itu Irham berkata “harus kita ikuti komandonya Arman”, kemudian
M

ng

sekira pukul 01.00 WITA hari Jum’at tanggal 22 Januari 2021 kami pergi
on
gu

Halaman 39 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menuju ke rumah korban Alm. Sattu, tetapi saat dalam perjalanan saksi

R
singgah di kiosnya bunda dan saksi tidak sampai di rumah korban Alm.

si
Sattu, saat itu saksi melihat rumah korban Alm. Sattu terbakar, kemudian

ne
ng
saksi langsung pulang ke rumah saksi;
 Bahwa saksi tahu yang memimpin barisan adalah Irham karena
saksi mengenal suaranya;

do
gu  Bahwa setahu saksi Irham mengenakan topi namun tidak tahu
warna topinya;

In
A
 Bahwa saksi tidak melihat ada orang membawa parang dan balok
namun saat berbaris saksi melihat Irham memegang anak busur dengan
ah

tangan kiri;

lik
 Bahwa saksi tidak melihat Irham memberikan uang dan botol
bensin kepada orang lain;
am

ub
 Bahwa saksi dan Asmar yang terakhir keluar dari balai ikut menuju
ke arah rumah korban Alm. Sattu namun saat di jembatan sekira 100 dari
ep
rumah korban Alm. Sattu istri saksi menelepon agar segera pulang
k

karena akan melahirkan lalu saksi berbalik arah untuk pulang saksi
ah

melihat ada asap di rumah korban Alm. Sattu;


R

si
 Bahwa pada pagi hari saksi mengetahui dari grup Whatsapp (WA)
Humas PT. VDNI ada perusakkan di rumah korban Alm. Sattu dan

ne
ng

menyebabkan orang meninggal dunia;


 Bahwa saksi melihat ada Terdakwa Imran di Balai Desa

do
gu

sedangkan Terdakwa Rudin dan Terdakwa Aqsal saksi tidak perhatikan;


 Bahwa saksi tidak perhatikan Terdakwa Imran, Terdakwa Rudin
In
dan Terdakwa Aqsal saat berbaris;
A

 Bahwa saksi tidak melihat melihat ada orang melempar dan tidak
mendengar ada ledakan yang berasal dari rumah korban Alm. Sattu;
ah

lik

 Bahwa saksi tidak ada mendengar sandi-sandi yang diucapkan


saat di balai Desa;
m

ub

 Bahwa saksi tidak melihat orang yang melakukan pembakaran;


 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Imran memberikan uang
ka

kepada Irham untuk memberli bensin;


ep

 Bahwa pada saat di balai desa saksi tidak melihat ada orang yang
ah

meminum minuman keras beralkohol;


R

 Bahwa saat di Kantin Tamalaki tidak ada Terdakwa Rudin,


es

sedangkan saat di Balai Desa dan saat mengarah ke rumah korban Alm.
M

ng

Sattu saksi tidak memperhatikan;


on
gu

Halaman 40 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa awalnya Irham mengatakan “ lapor saja dulu ke

R
kepolisian”;

si
 Bahwa saksi tidak melihat orang membawa parang di depan

ne
ng
rumah korban Alm. Sattu;
 Bahwa saksi tidak melihat Arlin berada di Balai Desa;
 Bahwa saksi tidak lihat Terdakwa Imran saat berbaris;

do
gu  Bahwa setahu saksi respon Terdakwa Imran setelah mendengar
ada pemukulan terhadap Ibu Gatimina mengatakan “ agar melapor ke

In
A
kepolisian” namun saksi melihat tidak ada orang yang memperdulikan,
kemudian ada kata-kata “ jangan ada gerakan tambahan, kalo sudah di
ah

rumah korban Alm. Sattu tunggu pihak kepolisian”;

lik
 Bahwa saksi tidak melihat orang membeli bensin;
 Bahwa saksi membagi foto wajah ibu Gatimina ke Grup WA
am

ub
Banderano Tolaki saat di kantin Tamalaki;
 Bahwa kerukunan yang di ikuti oleh Terdakwa Rudin masuk dalam
ep
Anandolaki Mepokoaso sedangkan Imran masuk dalam Banderano
k

Tolaki;
ah

 Bahwa saksi tidak melihat Ibu Gatimina dan Suami bertemu


R

si
dengan Terdakwa Imran, Terdakwa Rudin dan Terdakwa Aqsal;
Bahwa ibu Gatimina dan suaminya saat di Balai Desa sekira 1 jam

ne

ng

lalu pindah menuju ke Balai Desa;


 Bahwa saksi melihat Muslan di Balai Desa namun tidak melihat

do
gu

Muslan bertemu dengan Terdakwa Imran;


 Bahwa semua orang yang berada di Balai Desa pergi mengarah
In
ke rumah korban Alm. Sattu;
A

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias


Rudin bin Duma membenarkannya dan tidak berkeberatan;
ah

lik

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
membenarkannya dan tidak berkeberatan;
m

ub

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
bin Ridwan M membenarkannya dan tidak berkeberatan;
ka

9. Irham Rama alias Irham bin Damsik Rama, di bawah sumpah pada
ep

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


ah

 Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan


R

dengan telah terjadi dugaan melakukan atau turut serta melakukan


es

pembakaran atau secara bersama-sama melakukan kekerasan


M

ng

terhadap barang atau orang dan atau perusakkan, yang menyebabkan


on
gu

Halaman 41 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban Alm. Sattu meninggal dunia;

R
Bahwa perusakkan dan pembakaran terjadi pada hari Jumat

si

tanggal 22 Januari 2021 sekira jam 02.30 WITA bertempat di rumah

ne
ng
korban Alm. Sattu Desa Lalimbue Jaya Kec. Kapoiala Kab. Konawe;
 Bahwa setahu saksi barang-barang yang mengalami kerusakan
akibat adanya perusakkan dan pembakaran di rumah korban Alm. Sattu

do
gu adalah rumah korban terbakar, ada sepeda motor rusak, mobil ada
yang terbakar dan rusak dan korban Sattu meninggal dunia terbakar

In
A
dalam rumah kios korban;
 Bahwa saksi melihat orang yang melakukan pembakaran adalah
ah

Arlin;

lik
 Bahwa awalnya pada hari kamis tanggal 21 Januari 2021, sekira
pukul 22.00 WITA saksi sedang masuk kerja di PT.OSS, kemudian
am

ub
mendapat informasi dari Jimin melalui grup whatsapp Banderano Tolaki,
mengenai ada seorang ibu orang tolaki yang diduga dipukuli dari
ep
keluarga korban Alm. Sattu, kemudian saksi menuju ke Kantin
k

Tamalakindo dan bertemu dengan Jimin, Asmar dan Parman lalu


ah

Parman mengatakan “ada penghinaan suku”, lau Ibu Gatimina


R

si
menceritakan dari bahwa telah dipukul oleh anak dari korban Alm. Sattu
dan adanya penghinaan suku tolaki lalu setelah itu sekira pukul 23.30

ne
ng

WITA saksi dan teman Iainnya membawa dan mengamankan ibu


Gatimina bersama suaminya tersebut di Balai Desa Tani Indah,

do
gu

kemudian saksi menelepon Imran untuk datang ke Balai Desa dan


menceritakan kejadian yang dialami oleh Ibu Gatimina, lalu Terdakwa
Imran mengatakan “jangan bertindak gegabah, kalian pikir juga kami
In
A

yang tinggal di sini, jangan menyelesaikan masalah dengan masalah”,


saksi, Arman, suami Ibu Gatimina dan Ibu Gatimina teman-teman
ah

lik

lainnya membahas masalah ibu Gatimina yang diduga telah pukul oleh
keluarga dari korban Alm. Sattu, dan berikutnya terkait, Arman
m

ub

menyusulkan agar permasalahan tersebut akan dilaporkan ke pihak


kepolisian, namun saat itu suami dari ibu Gatima tersebut
ka

memberitahukan dengan perkataan ”saksi sebagai suami tidak terima


ep

dan melakukan balas dendam, jika ada apa-apa, saksi yang tanggung
ah

jawab", sehingga Muslan terprovokasi sehingga mengatakan "apapun


R

yang terjadi jangan salahkan kami" dan mengatakan lagi "kita kasih
es

mereka shock terapi dulu, supaya mereka tahu kalau mereka hanya
M

ng

pendatang di sini", setelah itu Nardin mengajak kami untuk minum


on
gu

Halaman 42 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
minuman beralkohol lalu melakukan pembalasan, saat itulah kami

R
merencanakan melakukan penyerangan ke rumah kios korban Alm.

si
Sattu, kemudian Suami Ibu Gatimina/Nardin memilik ide untuk

ne
ng
melakukan pembakaran selanjutnya saksi mengarahkan orang-orang
agar berbaris banyak yang menggunakan penutup wajah, kemudian
melakukan perhitungan namun tidak semua orang berbaris dan

do
gu memberitahukan orang-orang terrsebut bahwa yang komandoi semua
adalah Arman, lalu saksi katakan “kita ke sana untuk melakukan

In
A
tindakan persuasif, kita menunggu polisi dan meminta
pertanggungjawaban terhadap orang yang memukul Ibu Gatimina”, saat
ah

itu posisi suami ibu Gatimina ada di samping saksi, saat itu saksi ada

lik
memegang busur dan anak busur 2 buah setelah itu kami menuju
rumah kios milik Sattu dan pada saat di depan rumah kios beberapa
am

ub
orang yang saksi tidak kenal langsung melakukan pelemparan ke arah
rumah kios dan melihat Terdakwa Aqsal melempar lebih satu kali,
ep
sedangkan Terdakwa Rudin saksi lihat tidak melakukan pelemparan
k

namun ada sekira 30 meter dari rumah korban Alm. Sattu, saat
ah

pelemparan dengan menggunakan batu slek, Arman memukul orang


R

si
yang memakai sarung, setelah itu saksi membusur ke arah rumah kios
sebanyak 1 (satu) kali yang juga dilakukan oleh Rahul dan Nunung

ne
ng

selanjutnya Arlin memukul rumah bensin yang berada di depan kios


korban Alm. Sattu sehingga berserakan lalu Arlin membakar, saksi

do
gu

melihat Sadam menaburkan bensin di bawah mobil Avanza Ialu


menyalakan korek api untuk membakar, kemudian suami ibu tersebut
memecahkan botol bensin jualan korban Alm. Sattu yang ada dalam
In
A

rumah tersebut lalu membakarnya dan kemudian menyalahkan korek


dan membakarnya, sehingga rumah tersebut terbakar dan setelah
ah

lik

terbakar kamipun masing-masing melarikan diri dari tempat kejadian


tersebut;
m

ub

 Bahwa saksi ada melihat Terdakwa Rudin dan Terdakwa Aqsal 30


menit kemudian setelah saksi tiba di Balai Desa;
ka

 Bahwa saksi tidak ada melakukan koordinasi dengan Terdakwa


ep

Rudin dan Terdakwa Aqsal terkait rencana pembakaran di rumah


ah

korban Alm. Sattu;


R

 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Rudin dan Terdakwa Aqsal


es

berbaris;
M

ng

 Bahwa posisi Arman berada dibarisan depan saat berbaris;


on
gu

Halaman 43 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa bentuk pertanggungjawaban yang akan diminta kepada

R
orang yang memukul ibu Gatimina di ruumah kios korban Alm. Sattu

si
dengan menangkap dan menyerahkan kepada pihak kepolisian;

ne
ng
 Bahwa berdasarkan cerita Ibu Gatimina bahwa yang melakukan
pemukulan adalah anak dari korban Alm. Sattu, sehingga tujuan kami
ke rumah korban Alm. Sattu;

do
gu  Bahwa saksi tidak tahu apakah Terdakwa Imran ikut berbaris
namun pada saat semua orang menuju ke arah rumah korban Alm.

In
A
Sattu, Balai Desa dalam keadaan kosong;
 Bahwa yang menunjukkan rumah korban Alm. Sattu adalah
ah

Arman;

lik
 Bahwa saksi mendengar muslan berkata “jangan mundur”;
 Bahwa saksi tidak tahu jumlah orang yang hadir di Balai Desa;
am

ub
 Bahwa saksi tidak melihat para Terdakwa melakukan interaksi
dengan Ibu Gatimina;
ep
 Bahwa yang memakai topi loreng adalah suami dari Ibu Gatimina
k

yang bernama Nardin;


ah

 Bahwa yang mempunyai untuk melakukan perusakkan dan


R

si
pembakaran rumah korban adalah Nardin karena tidak terima istrinya di
pukul oleh anak korban, lalu Nardin berkara “apa pun yang terjadi saksi

ne
ng

yang tanggungjawab”;
 Bahwa ada orang yang membawa botol berisi bensin dari Balai

do
gu

Desa menuju ke rumah korban Alm. Sattu;


 Bahwa jarak saksi dengan rumah korban saat terjadi pelemparan
In
dan pembakaran sekira 20 meter;
A

 Bahwa ada banyak orang yang mengenakan masker saat terjadi


perusakkan dan pembakaran;
ah

lik

 Bahwa setahu saksi ada mobil yang rusak yang disiram bensin
oleh Sadam menyalakan korek api dan membakar mobil tersebut, ada
m

ub

juga sepeda motor yang rusak;


 Bahwa saat di kantin saksi bicara dengan Arman terkait masalah
ka

ibu Gatimina “apakah betul Ibu Gatimina dipukul”;


ep

 Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa Rudin menyuruh orang lain


ah

untuk datang ke Balai Desa;


R

 Bahwa Terdakwa Rudin tidak memimpin barisan ke rumah korban


es

Alm. Sattu;
M

ng

 Bahwa Terdakwa Rudin tidak membakar namun melempar rumah


on
gu

Halaman 44 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban Alm. Sattu;

R
Bahwa Terdakwa Rudin tidak ikut berbincang-bincang mengenai

si

pemukulan yang dialami oleh Ibu Gatimina dengan Ibu Gatimana dan

ne
ng
Nardin;
 Bahwa saksi ada meminta uang kepada Terdakwa Imran sejumlah
Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli bensin motor saksi;

do
gu  Bahwa tidak ada petugas kepolisian yang datang ke rumah
korban Alm. Sattu saat terjadi sebelum terjadi perusakkan dan

In
A
pembakaran;
 Bahwa tujuan saksi mengarahkan orang-orang untuk berbaris
ah

saat di Balai Desa agar informasi yang akan di sampaikan kepada

lik
orang yang hadir dapat di dengar semua orang;
 Bahwa setahu saksi bahan bakar bensin yang dibawah dari Balai
am

ub
Desa yang di isi dalam botol Aqua yang digunakan untuk membakar;
 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Imran saat berbaris;
ep
 Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Imran berada di tempat
k

kejadian perkara;
ah

 Bahwa pakaian yang dikenakan oleh Nardin saat di Balai Desa


R

si
kaos oblong, celana dan memakai topi loreng;
Bahwa Nurdin dan Ibu Gatimina bukan anggota Baderano Tolaki;

ne

ng

 Bahwa saksi tidak mengajak orang-orang ke Balai Desa;


 Bahwa yang memiliki ide pertama untuk melakukan pembakaran

do
gu

adalah Suami Ibu Gatiman/Nardin;


 Bahwa ada sekira 60 orang yang menuju ke rumah korban Alm.
In
Sattu;
A

 Bahwa saksi pernah melakukan upaya memohon maaf keapda


keluarga korban Alm. Sattu yang di mediasi oleh Wakil Bupati namun
ah

lik

belum pernah terlaksana;


 Bahwa yang ikut berbaris ada bebarapa ormas, diantaranya
m

ub

Banderano Tolaki dan Anandolaki Mepokoaso;


 Bahwa tujuan saksi membawa busur untuk saksi pegang yang
ka

saksi peroleh dari Rahul;


ep

 Bahwa Tedakwa Rudin, Terdakwa Imran dan Terdakwa Aqsal tidak


ah

menggunakan atribut ormas dan tidak menggunakan topeng wajah;


R

 Bahwa saksi tidak melihat Tedakwa Rudin saat berbaris namun


es

lihat Terdakwa Rudin saat ditempat kejadian perkara melakukan


M

ng

pelemparan, Terdakwa Imran saksi tidak melihat saat berbaris namun


on
gu

Halaman 45 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lihat saat saksi meminta uang saja, sedangkan Terdakwa Aqsal saksi

R
melihat melakukan pelemparan lebih dari 1 (satu) kali;

si
 Bahwa saksi membawa busur dan 2 (dua) anak panahnya yang

ne
ng
saksi bawa dari Balai Desa menuju ke Tempat kejadian perkara;
 Bahwa terhadap busur dan batu slek yang diperlihatkan adalah
benar;

do
gu  Bahwa saksi tidak tahu ada jawaban saksi 21 “Bahwa peran Imran
adalah setuju untuk melakukan pembakaran karena saat itu uang

In
A
miliknya yang digunakan untuk membeli bensin”
 Bahwa Jimin yang anggota ormas Banderano Tolaki yang
ah

mengirim pesan berupa foto dan informasi ada ibu-ibu yang dipukul

lik
melalui grup Whatsapp (WA) agar orang-rang datang ke Balai Desa
Tani Indah, sedangkan untuk ormas dari Anandolaki Mepokoaso Muslan
am

ub
yang memengumpulkan orang melalui grup Whatsapp (WA)A
Anandolaki Mepokoaso;
ep
 Bahwa ada Ketua ormas yang tergabung di grup Whatsapp (WA)
k

Banderano Tolaki;
ah

 Bahwa berita acara Rekontruksi 9a “Irham mengatakan bahwa


R

si
yang melakukan pembakaran adalah Arlin pada saat setelah Arlin
memotong bensin jualan milik Sattu lalu kemudian langsung

ne
ng

membakarnya”, benar;
 Bahwa tidak ada yang membawa parang, saksi melihat Arlin

do
gu

memotong botol menggunakan besi yang panjangnya sekira 1 meter;


Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias
In
Rudin bin Duma membenarkannya dan tidak berkeberatan;
A

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
membenarkannya dan tidak berkeberatan;
ah

lik

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
bin Ridwan M menyatakan tidak benar melakukan pelempapran sebanyak 2
m

ub

(dua) kali melainkan hanya 1 (satu) kali, sedangkan keterangan lainnya


sudah benar dan tidak berkeberatan;
ka

Terhadap tanggapan dari Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M,
ep

Saksi menyatakan tetap pada keterangannya;


ah

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai


R

berikut:
es

1. Dr. Handrawan, S.H.,M.H., di bawah sumpah pada pokoknya


M

ng

menerangkan sebagai berikut:


on
gu

Halaman 46 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Ahli dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan

R
sebagai Ahli dalam perkara dengan sengaja melakukan pembakaran dan

si
dapat mendatangkan bahaya maut bagi orang lain dan atau secara

ne
ng
bersama sama melakukan kekerasan terhadap barang atau orang atau
pengrusakan yang disertai permufakatan jahat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 187 ayat (1) ayat (2) ayat (3) KUHPidana subs pasal 170

do
gu ayat (1) KUHPIdana dan atau pasal 406 KUHPidana Jo pasal 55 ayat(1)
ke-1 KUHPidana atau pasal 56 ayat(2) KUHPidana dan pasal 88

In
A
KUHPidana;
 Bahwa riwayat pendidikan dan pekerjaan Ahli adalah:
ah

1. Menyelesaikan Pendidikan sarjana hukum (strata I) Bidang

lik
Hukum Pidana Pada Universitas Halu Oleo Tahun 2007.
2. Menyelesaikan Pendidikan Magister Hukum (Strata 2) Bidang
am

ub
Hukum Pidana Pada universitas Airlangga Tahun 2010.
3. Menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Hukum (Strata 3) Bidang
ep
Hukum Pidana pada Universitas Airlangga Tahun 2019.
k

4. Pekerjaan sebagai dosen tetap pada Fakultas Hukum Universitas


ah

Halu Oleo dan aktif sebagai dosen pada Pascasarjana Program


R

si
Studi Ilmu Hukum Universitas Halu Oleo.
5. Saat ini ditugaskan sebagai Dekan pada Fakultas Hukum

ne
ng

Universitas Lakidende Unaaha.


6. Aktif sebagai anggota Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi

do
gu

Indonesia dengan nomor anggota: B.20-111.


7. Telah menulis beberapa buku, seperti Pemidanaan pencabutan
hak politik dalam tindak pidana korupsi dan Hukum kapita selekta
In
A

Orang tolaki.
8. Aktif menulis Beberapa jurnal baik sebagai penulis Utama maupun
ah

lik

penulis Pendamping dalm jurnal bereputasi dan telah menerbitkan 20


jurnal yang berfokus pada pemasalahan hukum pidana, Hak asasi
m

ub

manusia dan hukum adat.


9. Aktif melakukan penelitian baik yang bersifat internal maupun
ka

penelitian nasional Dikti;


ep

 makna atau arti dari pengertian :


ah

1. Pasal 187ayat (1) ayat (2) ayat (3) KUHPidana mengandung


R

makna bahwa ketentauan pasal tersebut meliputi 2 syarat utama yakni


es

syarat subjektif dan objektif kedua syarat tersebut merupakan syarat


M

ng

on
gu

Halaman 47 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
umum yang selalu ada dalam setiap rumusan pasal di dalam KUHP.

R
Unsur-unsur dari Pasal 187 KUHPidana yaitu

si
a. Unsur barang siapa

ne
ng
b. Dengan sengaja
c. Menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjir
d. Karena perbuatan tersebut:

do
gu - Timbul bahaya umum bagi barang;
- Timbul bahaya bagi nyawa orang lain; atau

In
A
- Timbul bahaya bagi nyawa orang lain dan
mengakibatkan orang mati
ah

Unsur-unsur dari Pasal 187 KUHP sebagaimana dikemukakan

lik
sebelumnya dapat dijelaskan bahwa makna dari setiap unsur tersebut
dalam pendekatan doktrin hukum sebagai berikut:
am

ub
a. Barang siapa merupakan
unsur tentang pelaku atau subjek tindak pidana yang dalam
ep
doktrin disebut sebagai unsur subjektif. Kata barang siapa
k

mengandung makna siapa saja, setiap orang. Andi Hamzah dalam


ah

bukunya asaz-asaz hukum pidana barang siapa dalam bahasa


R

si
Belanda adalah hij die atau siapapun dapat menjadi subjek delik.
Dalam hukum pidana hanya membatasi pelaku tindak pidana

ne
ng

pada manusia semata-mata. Namun seiring perkembangan


hukum pidana, badan hukum atau korporasi dapat juga disebut

do
gu

sebagai subjek hukum dan hal tersebut telah diatur di dalam


undang-undang khusus.
b. Dengan sengaja memiliki arti
In
A

dalam bahasa Belanda (opzet); Latin (dollus);menurut Memorie


Van Toelichting maka kata dengan sengaja (opzettelijk) sama
ah

lik

dengan dikehendaki dan diketahui (willen en wettens). Dengan


sengaja mencakup 3 macam bentuk:
m

ub

1) Kesengajaan sebagai kemungkinan;


2) Kesengajaan sebagai maksud;
ka

3) Kesengajaan sebagai kepastian.


ep

c. Menimbulkan kebakaran,
ah

ledakan atau banjir adanya unsur dengan sengaja menunjukkan


R

bahwa delik Pasal 187 KUHPidana ini merupakan delik sengaja


es

yang hanya mencangkupi perbuatannya (handeling) yaitu sengaja


M

ng

mengadakan kebakaran, sengaja melakukan ledakan, atau


on
gu

Halaman 48 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengaja menimbulkan banjir. Oleh sebab itu, apabila perbuatan

R
tersebut yang menimbulkan kebakaran, banjir atau ledakan yang

si
tidak dilakukan dengan sengaja maka tidak dapat dipidana

ne
ng
berdasarkan Pasal 187 KUHPidana. Makna menimbulkan atau
mengadakan kebakaran ialah membakar sesuatu, karnanya
terjadi kebakaran dan kebakaran itulah yang dikehendaki. Soal

do
gu bagaimana cara pembakaran dilakukan apakah dengan
menyulurkan api, dengan cara kimiawi atau dengan cara

In
A
elektronik tidak dipersoalkan dalam Pasal 187 KUHPidana. Dan
yang dimaksud dengan kebakaran ialah kebakaran dengan api
ah

dan tidak ditempat semestinya. Namun, jika seseorang

lik
menyalakan api di jalan umum atau di dekat suatu bangunan
sehingga dikuatirkan terjadi kebakaran, maka perbuatan tersebut
am

ub
tidak dapat dikualifikasikan kedalam Pasal 187 KUHPidana
melainkan pasal 497 KUHPidana.
ep
d. Karena perbuatan tersebut
k

timbul bahaya umum bagi barang; timbul bahaya bagi nyawa


ah

orang lain; atau timbul bahaya bagi nyawa orang lain dan
R

si
mengakibatkan orang mati. Mengandung arti bahwa perbuatan
yang menimbulkan kebakaran harus terhadap barang dan orang,

ne
ng

kualifikasi ancaman pidana sangat ditentukan terhadap akibat


yang ditimbulkan oleh kebakaran dalam hal ini akibat terhadap

do
gu

kepentingan umum, benda dan nyawa atas kebakaran yang


terjadi.
2. Pasal 170 ayat (1) KUHPidana terdiri atas beberapa
In
A

unsur 5 (lima) unsur yang meliputi unsur subjektif dan unsur objektif.
Unsur yang terdapat dalam ketentuan Pasal 170 ayat(1) KUHPidana
ah

lik

adalah:
a. Unsur barang siapa mengandung arti bahwa siapa saja
m

ub

dapat menjadi subjek atau pelaku tindak pidana. Pembatasannya


bahwa subjek atau pelaku haruslah orang, sebab dalam sistem
ka

KUHPidana apa yang dinamakan korporasi atau badan hukum


ep

belum diterima sebagai subjek/pelaku tindak pidana, sebab yang


ah

diakui dalam KUHP adalah naturalijk persoon/orang.


R

b. Unsur dengan terang-terangan/secara terbuka (openlijk)


es

mengandung makna perbuatan tersebut harus dapat dilihat oleh


M

ng

umum. Soal apakah tindakan itu dilakukan di tempat umum atau


on
gu

Halaman 49 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dipersoalkan, jadi sekalipun perbuatan dilakukan di dalam

R
rumah yang jelas bukan tempat umum yang dapat dilihat dari jalan

si
raya yang merupakan tempat umum, maka perbuatan tersebut

ne
ng
telah memenuhi unsur dengan terang-terangan/secara terbuka.
Menurut van Bemelen jika tindakan kekerasan dilakukan ditempat
sunyi walaupun itu dijalan raya dan kebetulan tidak ada orang

do
gu yang menyaksikan, maka Pasal 170 KUHPidana tidak dapat
diterapkan.

In
A
c. Dengan tenaga bersama/secara bersama-sama
mengandung makna perbuatan tersebut dilakukan oleh dua orang
ah

atau lebih yang turut melakukan perbuatan. Makna tenaga

lik
bersama/secara bersama-sama menurut beberapa doktrin dalam
hukum pidana seperti yang disampaikan S.R. Sianturi dengan
am

ub
merujuk beberapa sarjana hukum lainnya berpendapat tidak
cukup hanya dua orang saja untuk memaknai frasa tenaga
ep
bersama, sebab lebih mengindikasikan frasa tersebut suatu
k

gerombolan manusia. Namun demikian, lebih banyak yang


ah

berpendapat bahwa subjek sudah memenuhi syarat jika ada dua


R

si
orang atau lebih sebagai pandangan umum dalam hukum pidana.
d. Menggunakan/melakukan kekerasan mengandung makna

ne
ng

bahwa kekerasan adalah tujuan, bukan sarana untuk tujuan lain.


Maka tidak perlu ada akibat tertentu dari kekerasan. Apabila

do
gu

kekerasan misalnya melemparkan batu kepada seseorang atau


suatu barang, maka tidak perlu orang itu kena lemparan batu itu.
Melakukan kekerasan dalam Pasal ini bukan merupakan suatu
In
A

alat atau daya upaya untuk mencapai sesuatu, akan tetapi


merupakan suatu tujuan.
ah

lik

e. Terhadap orang/manusia atau barang mengandung makna


bahwa kekerasan memang terhadap orang. Tindakan kekerasan
m

ub

tidak perlu mengakibatkan kerugian bagi orang dan barang. Jadi,


sekalipun tindak pidana ini ditujukan kepada orang/manusia atau
ka

barang, tidak perlu telah timbul kerugian pada orang atau barang
ep

bersangkutan. Sehubungan dengan ini bahwa, kekerasan yang


ah

dilakukan biasanya terdiri atas merusak barang atau


R

penganiayaan, akan tetapi dapat pula kurang dari itu, sudah cukup
es

misalnya bila orang-orang melemparkan batu pada orang lain atau


M

ng

rumah, atau membuang-buang barang-barang dagangan


on
gu

Halaman 50 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga berserakan, meskipun tidak ada maksud untuk menyakiti

R
orang atau merusak barang itu.

si
f. Pengaturan dalam Pasal 170 ayat(1) KUHPidana

ne
ng
dimaksudkan untuk menanggulangi tindakan-tindakan anarkis
dalam suatu unjuk rasa oleh massa
3. Pasal 406 KUHPidana Jo pasal 55 ayat (1) ke-1

do
gu KUHPidana. Pasal 406 KUHPidana terdiri atas beberapa unsur delik
yaitu:

In
A
1) Barang siapa sebagai unsur subjek memiliki pengertian
bahwa siapapun, setiap orang dan atau siapa saja yang penting
ah

orang, yang dapat menjadi pelaku tindak pidana.

lik
2) Dengan sengaja sebagai unsur kesalahan memiliki makna
bahwa perbuatan tersebut haruslah dikehendaki dan diketahui.
am

ub
Diketahui dan dikehendaki sebagai kesengajaan karena
kemungkinan dan kesengajaan sebagai maksud maupun
ep
kesengajaan sebagai kepastian.
k

3) Dengan melawan hukum sebagai unsur yang bersifat


ah

melawan hukum menurut ahli bahwa sifat melawan hukum


R

si
meliputi sifat melawan hukum formil (formele wederrchtelijkheid)
dan sifat melawan hukum materil (materiele wederrchtelijkheid),

ne
ng

dimana sifat melawan hukum formil adalah perbuatan oleh


seseorang yang telah dirumuskan di dalam undang-undang,

do
gu

sedangkan perbuatan melawan hukum materiil merupakan


perbuatan yang menurut hukum moral adalah tercela, namun
perbuatan tersebut tidak terkualifikasi sebagai delik di dalam
In
A

peraturan hukum pidana atau lebih dikenal dengan istilah mala


inse dan mala probihita.
ah

lik

4) Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai


atau menghilangkan barang, sesuatu yang seluruhnya atau
m

ub

sebagian milik orang lain: sebagai unsur tindakan yang terlarang.


Menurut ahli menghancurkan berarti membuat barang tersebut
ka

tidak dapat digunakan bahkan tidak dapat diperbaiki lagi.


ep

Sedangkan merusakkan menurut ahli barang tersebut membuat


ah

sebahagian dari benda itu rusak sehingga tidak dapat dipakai,


R

namun masih dapat diperbaiki. Menurut ahli membikin tak dapat


es

dipakai bermakna bahwa merusak sebahagian kecil benda itu


M

ng

sehingga tidak dapat berfungsi secara normal seperti bentuk


on
gu

Halaman 51 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
awalnya. Menurut ahli menghilangkan barang membuat barang

R
itu tidak ada lagi atau tidak dapat dilihat bukan karena

si
dimusnahkan atau dibakar, oleh sebab itu memusnahkan dengan

ne
ng
cara membakar tidak dapat dikualifikasikan sebagai
menghilangkan, namun dikualifikasikan sebagai menghancurkan.
Sedangkan sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang

do
gu lain bermakna barang yang dirusak, dihancurkan dan/dihilangkan
haruslah milik orang lain atau sebagian barang tersebut ada hak

In
A
orang lain.
5) Menurut ahli ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana
ah

menyebut ada 3 golongan yang dapat dipidana sebagai pembuat

lik
ialah mereka yang melakukan (pelaku/plegen), orang yang
menyuruh melakukan (doen plegen) dan orang yang turut serta
am

ub
melakukan (medeplegen). Menurut ahli makna Orang yang
melakukan adalah seseorang yang hanya sendirian saja telah
ep
melakukan atau mewujudkan seluruh unsur dari suatu tindak
k

pidana, orang yang menyuruh melakukan adalah bukan orang itu


ah

sendiri yang melakukan tindak pidana akan tetapi menyuruh


R

si
orang lain untuk melakukannya, akan tetapi yang disuruh itu
haruslah hanya merupakan alat saja, ia tidak dapat dihukum

ne
ng

karena tidak dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya,


sedangkan orang yang turut melakukan artinya dua orang atau

do
gu

lebih bersama-sama melakukan tindak pidana sedikitnya ada


dua orang atau lebih yakni orang yang melakukan dan orang
yang turut melakukan tindak pidana itu dan semuanya harus
In
A

melakukan perbuatan pelaksanaan;


6) Pasal 56 ayat (2) KUHPidana menurut ahli membantu
ah

lik

melakukan jika ia sengaja memberikan bantuan tersebut pada


waktu atau sebelum kejahatan itu dilakukan, namun jika
m

ub

memberikan bantuan sesudah kejahatan itu dilakukan, maka


orang tersebut melakukan perbuatan persengkkongkolan yang
ka

melanggar Pasal 40 KUHPidana atau peristiwa pidana yang


ep

tersebut dalam Pasal 221 KUHPidana. Menurut ahli Pasal 56


ah

KUHP yang terkait dengan yang membantu melakukan harus


R

memenuhi elemen sengaja, namun apabila pembantuan tersebut


es

dilakukan karena ketidaktahuannya maka tidak dapat dihukum,


M

ng

sebab tidak ada niat(mens rea) didalamnya.


on
gu

Halaman 52 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7) Pasal 88 KUHPidana menurut ahli Permufakatan jahat

R
apabila ada dua orang atau lebih bersefakat akan melakukan

si
perbuatan kejahatan. Permufakatan jahat biasa disebut

ne
ng
(samenspanning). Ketentuan Pasal 88 KUHPidana terdiri atas
beberapa unsur yakni:
1. Dua orang atau lebih bermakna

do
gu bahwa jumlah pelaku permufakatan minimal dua orang yang
melakukan perundingan untuk melakukan kejahatan. Oleh

In
A
sebab itu dalam hukum pidana permufakatan sudah dapat
dipidana sekalipun belum ada perbuatan percobaan
ah

(poging)dan bahkan belum ada perbuatan persiapan

lik
(voorbereiding).
2. Telah sepakat bermakna bahwa
am

ub
pelaku dua orang atau lebih telah berkehendak untuk
mewujudkan perbuatan kejahatan dan telah dapat dikethaui
ep
tugas dan peran masing-masing sebelum dan/atau saat
k

perbuatan tersebut diwajudkan secara pasti.


ah

3. Akan melakukan kejahatan dapat


R

si
bermakna bahwa telah adanya kehendak cara bagaimana
perbuatan kejahatan itu diwujudkan;

ne
ng

 Makna Permufakatan Jahat (samenspanning) dalam hukum


pidana terdapat dalam ketentuan Pasal 88 KUHP, sebagaimana

do
gu

dijelasan oleh R. Soesilo dalam bukunya KUHP serta Komentar-


Komentarnya Lengkap Pasal demi Pasal yakni permufakatan jahat ialah
permufakatan untuk berbuat kejahatan. Pengertian yang sama juga
In
A

dikemukakan oleh R. Sugandhi dalam bukunya yang berjudul KUHP dan


Penjelasannya yakni permufakatan jahat ialah permufakatan untuk
ah

lik

melakukan kejahatan. Baik R. Soesilo maupun R.Sugandhi sama-sama


menyatakan bahwa pembicaraan-pembicaraan atau perundingan-
m

ub

perundingan untuk mengadakan permufakatan, belum masuk dalam


pengertian permufakatan jahat. Berdasarkan hal tersebut maka ahli
ka

berpendapat bahwa Permufakatan jahat (samenspanning) merupakan


ep

suatu perencanaan disertai kesepakatan untuk melakukan suatu


ah

kejahatan, dapat dikatakan tindak pidana yang disepakati, dipersiapkan


R

atau direncanakan tersebut belum terjadi atau disebut dengan delik


es

persiapan. Suatu perbuatan dikatakan sebagai permufakatan jahat


M

ng

apabila ada meeting of mind (pertemuan pikiran) atau biasa disebut


on
gu

Halaman 53 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan kesepakatan untuk melakukan kejahatan. Sepakat di sini tidak

R
berarti hanya diucapkan dengan lisan, tetapi tindakan (gestur) tubuh pun

si
bisa dikatakan itu sepakat apabila tindakan atau gestur itu sesuai dengan

ne
ng
apa yang disepakati untuk bermufakat melakukan kejahatan;
 Bahwa pasal 187 ter terpenuhi jika 1 orang yang menyelesaikan
akibatnya;

do
gu  Bahwa sanksi hukum apa yang akan di kenakan kepada Para
Terdakwa adalah:

In
A
1. Bahwa perbuatan Para Terdakwa sebagaimana yang telah ahli
jelaskan sebelumnya lebih tepat dikenakan Pasal 187 ayat (3)
ah

KUHPidana dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu

lik
tertentu paling lama 20 (dua puluh) tahun dengan alasan hukum
bahwa di dalam kios SATTU terdapat lebih dari satu orang yang
am

ub
sedang beristirahat, meskipun perbuatan tersebut yang
mengakibatkan mati hanya SATTU. Selain itu, penerapan pasal 187
ep
ayat (3) lebih tepat karena akibat kematian menjadi dasar utama
k

penerapan pasal tersebut bukan pasal pengurusakan barang.


ah

2. Bahwa perbuatan Para Terdakwa telah dapat memperkirakan


R

si
sebelumnya bahwa akibat perbuatan melempar dan menyulut api
melalui botol yang berisi bensin yang dilakukan di jam 02:00 WITA

ne
ng

dimana pada jam tersebut adalah jam istrahat dapat mengakibatkan


kematian bagi orang lain dan bisa dikatakan bahwa kematian orang

do
gu

yang ada di dalam kios sangat dikehendaki oleh perbuatan Para


Terdakwa. Penerapan Pasal 187 ayat (3) dapat di terapkan terhadap
Para Terdakwa karena melakukan dan menyetujui pembakaran.
In
A

3. Penerapan Pasal 170 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagai pasal


subsider sudah tepat, sebab ada tindakan kekerasan terhadap
ah

lik

orang-orang yang ada di dalam kios SATTU akibat kebakaran dan


kebakaran tersebut menjadi dasar terwujudnya kekerasan dan
m

ub

terhadap barang karena terdapat kerusakan harta benda akibat


kebakaran tersebut.Penerapan Pasal 170 ayat (1) Ke-1 dapat
ka

diterpkan terhadap Ruddin dan Aksal karena hanya melakukan


ep

pelemparan menggunakan batu.


ah

4. Penerapan Pasal 406 KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 juga
R

dapat diterapkan sebab ada tindakan menghancurkan dengan cara


es

membakar barang dalam hal ini kios, dimana kios tersebut tidak
M

ng

dapat digunakan lagi. Penerapan Pasal 55 ayat (1) ke-1 dapat


on
gu

Halaman 54 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterapkan terhadap perbuatan Para Terdakwa karena telah

R
memenuhi unsur melakukan (pelaku/plegen), menyuruh melakukan

si
(doen plegen) dan turut serta melakukan (medeplegen).

ne
ng
5. Penerapan pasal 56 ayat (2) KUHPidana dapat di berlakukan
terhadap Imran, Dion, Asmar dan Jimin karena
menyetujui/menyepakati tindakan untuk melakukan pembakaran.

do
gu 6. Penerapan Pasal 88 KUHPidana dapat diterapkan kepada Para
Terdakwa sebab telah ada permufakatan jahat yang dibuktikan

In
A
dengan adanya pertemuan yang di lanjutkan dengan pengarahan
satu komando kepada orang orang yang di balai desa setelah itu
ah

sekelompok orang tersebut menunju ke kios milik Sattu untuk

lik
melakukan pembakaran ataupun pengrusakan.
 Bahwa untuk mengetahui gestur dalam permukatan apabila orang
am

ub
tersebut ikut serta;
 Bahwa jika orang tersebut tidak mengetahui tujuan dari
ep
pertemuan/perbincangan, maka tidak di dikenakan permufakatan, namun
k

setiap perbincangan belum tentu ada permufakatan;


ah

Bahwa semua unsur dalam delik 187 ter harus terpenuhi


R

si
semuanya;
Bahwa jika orang tersebut tidak ikut perbincangan/pertemuan

ne

ng

namun ikut melakukan aksi termasuk kategori telah bermufakat secara


gestur;

do
gu

 Bahwa ada opsi tidak melakukan aksi pelemparan atau


pembakaran namun orang ikut serta aksi namun tidak melakukan apa-
apa termasuk telah mufakat secara gestur;
In
A

 Bahwa jika alasan solidaritas ikut aksi namun tidak melakuan


pelempran ataupun pembakaran termasuk telah bermufkat secara
ah

lik

gestur;
 Bahwa jika alasan solidaritas ikut aksi namun tidak melakuan
m

ub

pelempran ataupun pembakaran termasuk telah bermufkat secara


gestur;
ka

Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikan


ep

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


ah

1. Terdakwa Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma:


R

 Bahwa Terdakwa dihadapkan dalam sidang perkara ini


es

sehubungan adanya perusakkan dan pembakaran yang menyebabkan


M

ng

orang meninggal dunia;


on
gu

Halaman 55 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa perusakkan dan pembakaran pada hari jumat tanggal 22

R
Januari 2021 sekira pukul 03.00 WITA di Desa Lalimbue Jaya Kec.

si
Kapoiala Kab. Konawe;

ne
ng
 Bahwa Terdakwa hadir di Balai Desa karena ada informasi yang
disampaikan oleh Muslan melalui grup Whatsapp (WA) Anandolaki
Mepokoaso dengan mengirim gambar ada ibu-ibu yan telah dipukul dan

do
gu menyuruh Terdakwa datang ke Balai Desa Tani Indah, lalu Terdakwa
menghubungi Aqsal lalu bersama dengan Aqsal datang di Balai Desa

In
A
pada sekira pukul 02.00 WITA;
 Bahwa pada saat Terdakwa datang di Balai Desa Terdakwa
ah

melihat ada Muslan, Arman, Parman, Arlin dan Asmar sudah berada di

lik
Balai Desa;
 Bahwa Terdakwa tidak melihat ada Ibu Gatimina di Balai Desa;
am

ub
 Bahwa saat Terdakwa berada di Balai Desa menunggu lalu sekira
30 menit kemudian Irham mengarahkan orang-orang untuk berbaris
ep
namun Terdakwa tidak tahu tujuannya sehingga Terdakwa disuruh
k

berbaris dan melakukan perhitungan orang yang berbaris dengan


ah

jumlah 57 orang lalu orang-orang di arahkan oleh Irham menuju ke


R

si
tempat kejadian perkara;
Bahwa posisi Irham saat berbaris berada di depan;

ne

ng

 Bahwa Terdakwa tidak tahu ada orang yang membawa senjata


tajam;

do
gu

 Bahwa Terdakwa tidak membawa batu saat menuju ke tempat


kejadian perkara, Terdakwa mengambil batu di pinggir jalan hauling
In
dekat rumah korban Alm. Sattu saat Terdakwa melihat ada orang-orang
A

yang melakukan pelemparan sehingga Terdakwa ikut mengambil dan


melakukan pelemparan sebanyak 2 (dua) kali, pada saat lemparan ke
ah

lik

dua Terdakwa melihat rumah korban sudah terbakar;


 Bahwa Terdakwa tidak melihat Irham di tempat kejadian perkara
m

ub

namun saat akan pulang Terdakwa lihat Irham di tempat parkiran mobil;
 Bahwa Terdakwa tidak melihat Irham menyerahkan botol kepada
ka

seseorang;
ep

 Bahwa Irham tidak memakai topi loreng namun memai helm


ah

warna kuning;
R

 Bahwa Terdakwa melihat Aqsal melakukan pelemparan sebanyak


es

1 kali mengenai rumah korban Alm. Sattu;


M

ng

 Bahwa Terdakwa tidak melihat Terdakwa Imran berada di tempat


on
gu

Halaman 56 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejadian perkara melakukan pelemparan dan pembakaran;

R
Bahwa Terdakwa tidak melihat ada mobil yang terparkir di depan

si

rumah korban Alm. Sattu;

ne
ng
 Bahwa Terdakwa tidak tahu siapa yang melakukan pembakaran;
 Bahwa tidak ada orang yang memakai tanda khusus saat berupa
ikat kepala atau atribut ormas saat melakukan perusakkan dan

do
gu pembakaran di rumah korban Alm. Sattu;
 Bahwa Terdakwa tidak tahu Irham telah menyuruh orang untuk

In
A
membeli bensin;
 Bahwa Terdakwa tidak mendengar perbincangan Irham dengan
ah

Ibu Gatimina saat di Balai Desa;

lik
 Bahwa Terdakwa tidak melihat ada orang yang memakai atribut
ormas, membawa senjata tajam dan membawa botol;
am

ub
 Bahwa Terdakwa tidak melihat Arlin berada di tempat kejadian
perkara;
ep
 Bahwa Terdakwa tidak mendengar Irham mengatakan “melempar,
k

membakar”;
ah

 Bahwa ada sandi yang yang diusulkan oleh Arlin yakni “Hel” agar
R

si
mengetahui anggota atau tidak;
Bahwa Terdakwa tidak mendengar ada bunyi ledakan;

ne

ng

 Bahwa Terdakwa tidak tahu sumber api yang membakar rumah


korban Alm. Sattu;

do
gu

 Bahwa Terdakwa tidak melihat Terdakwa Imran di tempat kejadian


perkara namun Terdakwa melihat Imran berada di pinggir jalan hauling;
In
 Bahwa Terdakwa mengetahui ada rekaman audio ibu Gatimina
A

terkait pemukluan saat di kantor polisi;


 Bahwa ada yang berteriak “hel” di tempat kejadian perkara namun
ah

lik

Terdakwa tidak tahu siapa yang berteriak;


 Bahwa Terdakwa tidak dengar Irham ada meneriakan kata-kata
m

ub

“lempar dan bakar”;


 Bahwa Terdakwa tidak menyampaikan seagaimana dalam point
ka

no 10 yang berbunyi “.... atas provokasi yang disampaikan Irham


ep

tersebut sampai dengan merencanakan provokasi untuk menyerang


ah

dan membakar rumah Korban Pak Sattu .... “ namun di arahkan oleh
R

penyidik, Terdakwa tidak tahu yang disepakati saat di Balai Desa Tani
es

Indah;
M

ng

 Bahwa Terdakwa tidak tahu tujuan ke rumah korban Alm. Sattu,


on
gu

Halaman 57 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
namun Terdakwa ikut saja karena solidaritas sebagai orang tolaki;

R
Bahwa Terdakwa tidak tahu ada orang yang melalukan protes

si

agar tidak ke rumah korban Alm. Sattu;

ne
ng
 Bahwa terhadap berita acara rekonstruksi pada adegan 9a “Irham
mengatakan bahwa yang melakukan pembakaran adalah Arlin pada
saat setelah Arlin memotong bensin jualan milik Sattu lalu kemudian

do
gu langsung membakarnya”, benar;
 Bahwa keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan Polisi pada

In
A
kata-kata provokasi keluar dari penyidik bukan dari Terdakwa;
 Bahwa Terdakwa lihat Irham di Tempat Kejadian Perkara setelah
ah

ada kobaran api di depan mobil berjalan memegang busur;

lik
...............................................................................................................Terdakwa melihat
Irham di Tempat Kejadian Perkara menggunakan topi, menggunakan
am

ub
tas samping sambil pengang busur;
2. Terdakwa Imran alias Imo bin Johor:
ep
 Bahwa Terdakwa dihadapkan dalam sidang perkara ini sehubungan
k

adanya perusakkan dan pembakaran yang menyebabkan orang


ah

meninggal dunia;
R

si
 Bahwa terjadinya perusakkan dan pembakaran pada hari Jumat tanggal
22 Januari 2021 sekira Pukul 03.00 WITA di Desa Lalimbue Jaya Kec.

ne
ng

Kapoiala Kab. Konawe;


 Bahwa awalnya pada hari Kamis, tanggal 20 Januari 2021 sekira pukul

do
gu

22.00 WITA Terdakwa di hubungi oleh Irham melalui telepon untuk


datang ke Balai Desa Tani Indah. Kemudian Terdakwa ke sana dan tiba
sekira pukul 23.00 WITA, saat Terdakwa berada di Balai Desa tersebut,
In
A

beberapa orang sudah berada di Balai Desa dan saat itu telah dibahas
atas adanya pemukulan terhadap Mamanya Ginanjar yang telah dipukul
ah

lik

oleh anak dari korban Alm. Sattu orang Bulukumba, saat pembahasan
tersebut suami dari Mamanya Ginanjar tidak menerima atas pemukulan
m

ub

yang dialami oleh istrinya tersebut, selanjutnya saat itu Irham dan Arlin
serta beberapa orang memperoleh kesepakatan untuk membalas
ka

dendam dengan cara membakar kios korban Alm. Sattu, namun saat itu
ep

Terdakwa sempat menasihati kepada Mamanya Ginanjar “apabila mau


ah

secara kekerasan harus pikir panjang, karena baku tetangga dengan


R

korban Alm. Sattu, dan Terdakwa juga sempat mengarahkan Mamanya


es

Ginanjar untuk membuat Laporan di kepolisian, namun suaminya


M

ng

menggebu-gebu untuk balas dendam. Setelah itu sekira pukul 02.00


on
gu

Halaman 58 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
WITA Irham mengumpul beberapa orang yang berada di balai Desa

R
untuk bergeser ke rumah korban Alm. Sattu di Desa Lalimbue Jaya Kec.

si
Kapoiala Lab. Konawe untuk melakukan perusakkan dan pembakaran.

ne
ng
Namun di dalam perjalanan Terdakwa tidak sampai ke tempat kejadian
karena sepengetahuan Terdakwa ada anggota Brimob yang jaga di Pos
Security PLTU 2 PT. CHIO di Desa Lalimbue Jaya Kec. Kapoiala Kab.

do
gu Konawe. Namun dari jarak sekira 150 meter Terdakwa melihat
pelemparan ke rumah korban Alm. Sattu. Kemudian sekira 10 menit

In
A
Terdakwa melihat rumah korban Alm. Sattu sudah terbakar dan orang-
orang yang ada di tempat kejadian sudah berhamburan lari. Setelah
ah

sTerdakwa melihat orang-orang berhamburan kemudian Terdakwa pun

lik
ikut berlari;
 Bahwa Terdakwa adalah kepala distrik ormas Banderano Tolaki yang
am

ub
dipanggil oleh Irham untuk dimintai pertimbangan terkait isu terkait
seorang ibu yang dianiaya;
ep
 Bahwa Irham ada meminta uang sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh
k

ribu) untuk membeli bensin motornya;


ah

Bahwa Irham memanggil semua orang untuk berbaris lalu Irham


R

si
mengarahkan untuk berhitung sekira 50 orang;
Bahwa Terdakwa tidak ada bersepakat bersama Irham dan beberapa

ne

ng

orang yang ada di Balai akan melakukan pembakaran rumah korban


Alm. Sattu, bahwa yang benar saat pembahasan tersebut suami dari

do
gu

Mamanya Ginanjar tidak menerima atas pemukulan yang dialami oleh


istrinya tersebut, selanjutnya saat itu Irham dan Arlin serta beberapa
orang memperoleh kesepakatan untuk membalas dendam dengan cara
In
A

membakar kios korban Alm. Sattu, namun saat itu zaya sempat
menasihati kepada Mamanya Ginanjar “apabila mau secara kekerasan
ah

lik

harus pikir panjang, karena baku tetangga dengan korban Alm. Sattu,
dan Terdakwa juga sempat mengarahkan Mamanya Ginanjar untuk
m

ub

membuat Laporan di Kepolisian, namun suaminya menggebu-gebu


untuk balas dendam;
ka

Bahwa Terdakwa tidak memperhatikan Irham membawa busur saat


ep

berbaris saat berbaris di Balai Desa Tani Indah;


ah

 Bahwa respon sebagian orang-orang di balai saat Terdakwa melarang


R

melakukan kekerasan berupa pembakaran adalah setuju tidak


es

melakukan kekerasan namun Irham dan sebagian orang tetap


M

ng

on
gu

Halaman 59 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersikeras akan melakukan pembakaran, lalu Irham mengarahkan agar

R
orang-orang berbaris lalu menuju ke rumah korban Alm. Sattu;

si
 Bahwa Terdakwa tidak bisa pastikan orang yang melakukan

ne
ng
pelemparan karena jauh, namun Terdakwa melihat dari jauh ada orang
yang melakukan pelemparan ke arah rumah yang terbakar dengan
menggunakan batu slek;

do
gu  Bahwa Terdakwa tidak perhatikan ada suara ledakan dan sumber api
dari rumah yang terbakar tersebut;

In
A
 Bahwa Terdakwa tidak tahu ada orang yang membawa senjata tajam,
balok, botol saat di Balai dan tempat kejadian perkara;
ah

Bahwa maksud Terdakwa mengatakan “ingat-ingat kita juga di sini”

lik

karena saat di Balai Desa Suami Ibu Gatimina memaksa untuk


melakukan balas dendam kepada korban karena tidak terima istrinya di
am

ub
pukul oleh anak korban Alm. Sattu dengan melakukan kekerasan;
 Bahwa pada saat Irham meminta uang kepada Terdakwa dengan
ep
mengatakan “minta uang mu Rp50.000,00 (lima puluh ribu) untuk
k

membeli bensin”;
ah

Bahwa Terdakwa tidak ikut berbaris saat di Balai Desa, namun saat
R

si
orang-orang mengarah ke rumah korban baru Terdakwa ikut dari
belakang;

ne
ng

 Bahwa Terdakwa tidak mendengar Irham berbicara saat mengarahkan


orang untuk berbaris;

do
gu

 Bahwa Terdakwa tidak tahu tujuan orang-orang tersebut berbaris


mengikuti arahan Irham dan menuju ke rumah korban Alm. Sattu;
Bahwa yang memanggil agar ke Balai Desa adalah Irham;
In

A

 Bahwa Terdakwa ditelepon karena ada orang tolaki yang dipukul di


Desa Lalimbue Jaya Kecamaan Kapoiala yang merupakan disktrik
ah

lik

Terdakwa selaku ketua Banderano Tolaki;


 Bahwa Terdakwa tidak melihat Irham dan Arlin melakukan pembakaran
m

ub

rumah korban Alm. Sattu;


 Bahwa Terdakwa tidak dengar Irham mengatakan “kita bakar saja
ka

kiosnya Sattu” dan Arlin mengatakan “bakar saja” saat di Balai Desa;
ep

 Bahwa Terdakwa tidak melihat Irham memegang batu dan melakukan


ah

pelemparan;
R

 Bahwa Terdakwa tidak ingat Ihram memakai topi saat di Balai Desa dan
es

tempat kejadian perkara;


M

ng

on
gu

Halaman 60 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Irham ada mengatakan “membakar” lalu Terdakwa kata “jangan

R
begitu, pikirkan kami yang ada disini”

si
 Bahwa seingat Terdakwa, Terdakwa dan Arman dan ada beberapa

ne
ng
orang lain tidak sepakat dengan kesepakatan Irham untuk membakar;
 Bahwa Terdakwa tidak sampai di rumah korban Alm. Sattu karena
Terdakwa sudah selisih pendapat dengan Irham kemudian ada anggota

do
gu Brimob yang jaga di Pos Security;
 Bahwa Terdakwa pulang bersama Arman yang berada di samping saja;

In
A
 Bahwa Terdakwa Aqsal cerita bawa yang melakukan pembakaran
adalah Irham;
ah

Bahwa Terdakwa tetap ikut menuju ke arah rumah korban Alm. Sattu

lik

padahal Terdakwa tidak sepaham dengan Terdakwa karena Terdakwa


dan Irham berteman;
am

ub
 Bahwa pada saat di Balai Desa Terdakwa melihat Arman, Irham, Jimin
dan Parman, Ibu Gatimina dan Suaminya;
ep
 Bahwa ada grup WA Banderano Tolaki;
k

 Bahwa Terdakwa ada memberikan uang kepada Muslan sejumah


ah

Rp100.000,00 (seratus ribu);


R

si
 Bahwa setahu Terdakwa dari Arman yang menceritakan kepada
Terdakwa bahwa pemilik rumah kios meninggal dunia karena terbakar;

ne
ng

 Bahwa Terdakwa tidak melihat Terdakwa Aqsal saat di Balai Desa dan
Tempat kejadian perkara;

do
gu

 Bahwa yang memanggil agar ke Balai Desa adalah Irham;


 Bahwa Terdakwa ditelepon karena ada orang tolaki yang dipukul di
Desa Lalimbue Jaya Kecamaan Kapoiala yang merupakan disktrik
In
A

Terdakwa selaku ketua Banderano Tolaki;


..................................................................................................................Bahwa keterangan
ah

lik

Terdakwa pada point nomor 5 Berita Acara Tambahan yang berbunyi


“bahwa Terdakwa tidak mengetahui dengan pasti bagaimana cara Irham
m

ub

dan Arlin melakukan pembakaran namun sebelum melakukan


pembakaran kios / rumah Sattu pada saat di Balai Desa Tani Indah Irham
ka

menghasut orang-orang di Balai Desa untuk membakar rumah/kios Sattu


ep

dengan mengatakan "siapa yang membantu Terdakwa membakar?"


ah

namun orang-orang diam lalu Irham berkata "kalau tidak yang membantu
R

Terdakwa membakar biar Terdakwa saja yang membakar" kemudian


es

Arlin dan beberapa orang yang ada di Balai Desa membalas dengan
M

ng

mengatakan "bakar saja", adalah benar;


on
gu

Halaman 61 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Terdakwa Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M:

R
Bahwa Terdakwa dihadapkan dalam sidang perkara ini sehubungan

si

adanya perusakkan dan pembakaran yang menyebab orang meninggal

ne
ng
dunia;
 Bahwa perusakkan dan pembakaran pada hari Jumat tanggal 22
Januari 2021 sekira pukul 03.00 WITA di Desa Lalimbue Jaya Kec.

do
gu Kapoiala Kab. Konawe;
 Bahwa awalnya pada hari kamis tanggal 21 sekira pukul 24.00 WITA di

In
A
kamar kos Terdakwa ditanya oleh teman Terdakwa yang bernama Arif
“betul kah ada A1 di jeti?” Kemudian Terdakwa jawab tidak tahu dan
ah

Terdakwa tanya kembali “siapa yang kasih ko info” dan Arif menjawab

lik
“dari TRI”. bahwa maksud dari “A1” itu adalah “kejadian”. Selanjutnya
Terdakwa tanyakan pada Terdakwa Rudin melalui Whatsapp (WA) dan
am

ub
Terdakwa Rudin mengatakan iya ada dan melalui chating di WA itulah
kami sepakat untuk bersama-sama ke Jeti dan Terdakwa langsung
ep
menuju ke tempat Terdakwa Rudin yang pada saat itu berada di depan
k

PT. VDNI selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa Rudin bersama-sama


ah

menuju ke Jeti menggunakan mobil hauling dan berhenti di depan


R

si
lorong. Selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa Rudin berjalan kaki menuju
Balai Desa Tani Indah dan sampai di sana Terdakwa melihat sudah

ne
ng

banyak orang, di antaranya ada seorang perempuan yang sementara di


interogasi oleh Irham, Arman, Terdakwa Imran dan banyak lagi orang

do
gu

tetapi Terdakwa tidak kenal, saat itu Terdakwa sempat mendengar


perkataan perempuan tersebut bahwa dirinya di pukul oleh 3 (tiga) orang
bersaudara. Tidak lama setelah itu Irham mengatakan “sudah mi kita
In
A

serang mi, ini uang pergi beli bensin” sambil menyuruh orang untuk
membeli bensin, saat itu Arman juga mengatakan “masa dia orang bisa
ah

lik

masa kita tidak bisa lalu Irham mengatakan “siapa yang mau temani
Terdakwa membakar sebentar?” tetapi tidak ada yang menyahut. tidak
m

ub

lama kemudian Irham mengatakan “sandinya kita sandi lama saja


“Kowoe-Bokaboka” lalu Arlin mengatakan “jangan mi itu “Hell” saja” tapi
ka

Irham mengatakan “itu sandi begitu biar orang tidak sekolah dia bisaji
ep

sebut” saat itu orang yang disuruh membeli bensin tersebut datang
ah

membawa 1 (satu) botol aqua besar bensin dan diserahkan kepada


R

Irham kemudian Irham mengatakan “ayo jalan” namun pada saat massa
es

mau jalan Irham kembali mengatakan “tunggu dulu hitung anggota,


M

ng

berbaris”, lalu massa berbaris dan massa berhitung ada sebanyak 57


on
gu

Halaman 62 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima puluh tujuh) orang. pada saat itu Irham menunjuk Arman sebagai

R
orang yang memberikan komando dengan mengatakan “kalau Arman

si
bilang mundur harus mundur”, lalu massa menuju rumah korban Alm.

ne
ng
Sattu dengan berjalan kaki untuk mempertanyakan masalah pemukulan
oleh anak korban Alm. Sattu, pada saat berjalan menuju rumah korban
Alm. Sattu, Terdakwa sempat melihat Arlin melempar sebuah mobil yang

do
gu sedang parkir di pinggir jalan namun Terdakwa menegurnya untuk tidak
melemparinya. Setelah sampai di rumah korban Alm. Sattu semua orang

In
A
yang ikut saat itu langsung mencari batu dan Irham langsung
menyalakan korek dan membakar dinding rumah tersebut sampai
ah

terbakar. Pada saat itu Terdakwa dan semua orang yang datang dari

lik
balai tersebut mulai melempari rumah korban Alm. Sattu selanjutnya Arlin
juga maju dan membakar tiang teras rumah korban Alm. Sattu kemudian
am

ub
ia mundur lalu ada 1 (satu) orang laki-laki dari organisasi Taawuno Tolaki
yang Terdakwa tidak kenal membakar mobil yang sedang terparkir di
ep
dalam garasi depan rumah Sattu, saat itu Arlin memukul kaca mobil yang
k

sementara di bakar oleh 1 (satu) orang laki-laki dari organisasi Taawuno


ah

Tolaki yang Terdakwa tidak kenal tersebut. Tidak lama kemudian ada 1
R

si
(satu) orang laki-laki tidak memakai baju keluar dari samping rumah
korban Alm. Sattu untuk mengamankan motornya namun di busur oleh

ne
ng

Irham kena bagian paha laki-laki tersebut kemudian 1 (satu) orang laki-
laki dari organisasi Taawuno Tolaki yang Terdakwa tidak kenal maju dan

do
gu

memukul orang tersebut, saat itu Terdakwa sudah melempari rumah


korban Alm. Sattu sebanyak 1 (satu) kali dan berusaha mencari batu lagi
akan tetapi Terdakwa terjatuh di dalam lubang berlumpur dan Terdakwa
In
A

masih berusaha mengambil sandal Terdakwa yang tertanam di dalam


lumpur Terdakwa mendengar Irham berteriak beberapa kali mengatakan
ah

lik

“mundur” lalu Terdakwa meninggalkan sandal Terdakwa dan lari menuju


jalan ke Balai Desa Tani Indah;
m

ub

 Bahwa Terdakwa tidak ikut berbincang dengan Ibu Gatimina saat di


Balai Desa;
ka

Bahwa Terdakwa ikut berbaris, sedangkan Terdakwa Rudin dan


ep

Terdakwa Imran Terdakwa tidak lihat;


ah

 Bahwa saat di Balai Desa ada saran untuk melapor ke polisi masalah
R

pemukulan dari Ibu Gatimana namun tidak diindahkan lalu orang-orang


es

tetap pergi ke rumah korban Alm. Sattu;


M

ng

on
gu

Halaman 63 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Terdakwa melakukan pelemparan sebanyak 1 (satu) kali

R
sedangkan pembakaran Terdakwa tidak lakukan;

si
 Bahwa Irham ada menggunakan topi loreng dan memakai masker;

ne
ng
 Bahwa tidak ada orang lain yang melakukan penghasutan Terdakwa
agar Terdakwa bersama orang-orang pergi ke rumah sakit;
Bahwa Terdakwa melihat yang menyalakan korek gas saat pembarakan

do

gu adalah Irham;
 Bahwa Terdakwa tidak pernah melihat korban Alm. Sattu;

In
A
 Bahwa Terdakwa lihat botol aqua yang berisi bensin yang digunakan
untuk melakukan pembakaran;
ah

Bahwa Terdakwa melempar batu 1 kali ke rumah korban mengarah ke

lik

atap;
 Bahwa Terdakwa tidak melihat Irham melempar batu;
am

ub
 Bahwa Terdakwa melihat Irham melontarkan busur ke arah rumah
korban Alm. Sattu;
ep
 Bahwa Terdakwa ada melihat orang keluar dari dalam rumah, belakang
k

rumah korban Alm. Sattu melewati kalsiboard;


ah

Bahwa Terdakwa melihat Irham saat terakhir di Tempat Kejadian


R

si
Perkara saat akan meninggalkan lokasi tepat kejadian;
..................................................................................................................Bahwa Terdakwa

ne
ng

ada melihat 3 (tiga) orang memegang samurai dan dari dalam dan luar
rumah;

do
gu

..................................................................................................................Bahwa terdapat
mobil rush dan xenia yang dirusak dan sepeda motor yang rusak;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa mengajukan Saksi yang
In
A

meringankan (a de charge) sebagai berikut:


1. Gatimina alias Bunda alias Mamanya Ade binti Onde, dibawah sumpah
ah

lik

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


 Bahwa saksi dihadirkan dalam sidang perkara ini sehubungan
m

ub

adanya perusakkan dan pembakaran yang menyebab orang meninggal


dunia;
ka

 Bahwa terjadinya perusakkan dan pembakaran saksi tidak tahu,


ep

saksi baru tahu saat saksi berada di Mowila Kab. Konawe Selatan;
ah

 Bahwa setahu saksi orang yang meninggal dunia adalah orang


R

tua dari Carli yang bernama Sattu;


es

Bahwa awalnya anak saksi utang ke korban Alm. Sattu lalu di


M


ng

tagih utangnya oleh korban Alm. Sattu lalu anak saksi mendatangi rumah
on
gu

Halaman 64 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kios korban Alm. Sattu lalu beberapa hari kemudian pada sekria jam

R
19.00 WITA ada 10 orang datang yang bernama Carli dan adiknya serta

si
teman-temanya yang saksi tidak kenal mencari anak saksi Ade putra

ne
ng
dengan membawa parang dan kayu di kos Ade Putra karena tidak
mendapat Ade Putra sehingga saksi yang dipukul oleh Carli sebanyak 3
kali dan diinjak dan dipukul adiknya sebanyak 2 kali. Saksi dengar Carli

do
gu mengatakan “apa itu orang tolaki, habis minum suka andalkan kebalnya,
kalau jual tanahnya untuk pongasi” istri ade putra juga di ancam dengan

In
A
mengatakan “kasih tahu suamimu kalo tidak saksi potong”, lalu saksi
menuju rumah kos saksi dan bertemu suami saksi yang bernama Nardin
ah

dengan mengatakan “bagaimana mi ini saksi, habis dipukul, apakah mau

lik
lapor polisi atau bagaimana” lalu suami saksi menjawab “jangan mi
memperluas masalah, kita orang miskin mau cari uang bukan cari
am

ub
masalah, tidak usah dibesar-besarkan” lalu saksi bersama suami pergi
mencari anak saksi Ade putra ke arah Jety, dalam perjalanan hujan
ep
sehingga saksi dan suami singgah di Kantin Tamalakindo sekalian
k

mencari perlindungan karena Kantin Tamalaki banyak orang tolaki,


ah

kemudian saat di kantin saksi duduk bersama suami saksi dan teman-
R

si
temannya sekira 10 orang, setelah saksi duduk, ada orang yang
bertanya kepada saksi, dia berkata "kenapa mukanya ibu?", kemudian

ne
ng

saksi menjawab "saksi di pukul oleh orang Bulukumba" lalu orang


tersebut berkata kepada saksi "kasian seorang ibu-ibu dia pukulin,

do
gu

teganya memukul seorang ibu-ibu, di mana dia lahir kalau bukan dari
rahim ibu" setelah itu saksi dan suami keluar dari kantin mencari anak
saksi ke arah jety setelah hujan reda lalu saat saksi suami saksi pergi
In
A

mengarah ke jety hujan turun lagi lalu saksi bersama suami singgah
berteduk di Balai Desa Tani Indah melihat sudah ada sekira 5 orang lalu
ah

lik

berdatangan orang berkumpul di Balai Desa, ada juga orang yang


berasal dari kantin Tamalakindo ikut kumpul, lalu ada orang yang berkata
m

ub

“kasian ini ibu di pukul” lalu saksi menceritkan kembali kejadian yang
saksi ceritakan saat di kantin Tamalaki, bahwa saksi telah di pukul oleh
ka

orang bulukumba lalu saksi berkata “biar mi saksi dipukul bengkak-


ep

bengkak tidak apa-apa ji, jangan cari masalah kasian”, setelah itu saksi
ah

bersama suami saksi pulang ke rumah tante di Desa Laosu;


R

 Bahwa saksi tidak tahu ada atau tidak Terdakwa Rudin, Terdakwa
es

Imran, Terdakwa Aqsal dan Irham saat di Kantin Tamalakindo;


M

ng

 Bahwa saksi tidak tahu ada kebakaran di Desa Lalimbue di rumah


on
gu

Halaman 65 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban Alm. Sattu;

R
Bahwa saksi tidak meminta kepada orang yang mendengar cerita

si

saksi yang telah telah dipukul oleh anak korban agar untuk meminta

ne
ng
pertanggung jawaban;
 Bahwa saksi tidak mendengar suami atau orang lain yang berkata
“membakar” atau “kita pergi membakar” saat di Tamalakindo dan Balai

do
gu Desa Tani Indah;
 Bahwa pada saat anak korban Alm. Sattu mendatangi rumah kos

In
A
Ade Putra lalu melakukan pemukulan terhadap saksi banyak yang
melihat termasuk ibu kosnya Ade Putra;
ah

Bahwa Irham tidak mengajak saksi dari Kantin Tamalakindo

lik

menuju ke Balai Desa untuk membahas terkait pemukulan yang saksi
alami;
am

ub
 Bahwa saksi tidak kenal dengan ornag yang ada di Kantin
Tamalakindo dan Balai Desa Tani Indah;
ep
 Bahwa saksi ada mendengar ada orang yag menyarankan agar
k

masalah pemukulan terhadap Ibu Gatimina dilapor saja ke kepolisian;


ah

 Bahwa saksi meninggalkan Balai Desa Tani indah sekira pukul


R

si
23.00 WITA;
Bahwa saksi berada di Kantin Tamalakindo sekira 2 jam ke Balai

ne

ng

Desa Tani Indah;


 Bahwa tidak mengetahui kejadian saat di Balai Desa Tani Indah;

do
gu

 Bahwa reaksi orang yang melihat saksi di pukul ada yang


mengatakan kasian;
In
 Bahwa selama saksi bersama suami berada di Balai Desa ada
A

sekira 20 orang yang datang;


 Bahwa orang-orang yang berada di Kantin Tamalakindo
ah

lik

mendengarkan cerita saksi yang telah di pukul oleh anak korban Alm.
Sattu;
m

ub

 Bahwa nama suami saksi adalah Ical alias Nardin;


 Bahwa saksi tidak melihat ada orang-orang berbaris saat saksi
ka

masih berada di Balai Desa Tani Indah;


ep

 Bahwa saksi tidak mendengar percakapan suami saksi dengan


ah

orang-orang di Balai Desa yang menyulut kemarahan orang lain, saat di


R

Balai suami saksi diam saja tidak bicara apa-apa;


es

Bahwa saksi tidak tahu ada orang berkata “kita datang di sini mau
M


ng

bantu kamu, apapun yang terjadinya, jangan salahkan kami”;


on
gu

Halaman 66 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saat berada di Balai Desa, suami saksi tidak membelikan

R
minuman kepada orang-orang yang berkumpul di Balai Desa;

si
 Bahwa saksi tidak tahu ada perkataan “ayo lakukan pembalasan,

ne
ng
pembakaran” saat berada di Balai Desa;
 Bahwa saksi tidak ada bercerita ada penghinaan oleh anak
korban Alm. Sattu ataupun korban Alm. Sattu yang telah menghina suku

do
gu tolaki;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias

In
A
Rudin bin Duma menyatakan tidak tahu;
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
ah

menyatakan tidak benar Suami Saksi atas nama Nardin diam saja namun

lik
berbicara mengenai pembalasan dendam, sedangkan keterangan lainnya
tidak tahu;
am

ub
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal
bin Ridwan M menyatakan saksi ada bercerita masalah penghinaan suku
ep
tolaki saat di balai Desa Tani Indah, sedangkan keterangan lainnya tidak
k

tahu;
ah

Terhadap tanggapan dari Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor dan
R

si
Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M, Saksi menyatakan tetap
pada keterangannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


berikut:

do
gu

- 6 (enam) buah batu;


- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 12,8 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
In
A

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 12,2 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
ah

lik

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13,1 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
m

ub

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
ka

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10,5 cm
ep

dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;


ah

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10 cm
R

dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


M

ng

diajukan di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


on
gu

Halaman 67 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terjadi perusakkan kendaraan dan pembakaran rumah serta kios

R
pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021 antara sekira pukul 02.00 WITA

si
sampai dengan pukul 03.00 WITA di Desa Lalimbue Jaya Kecamatan

ne
ng
Kapoiala Kabupaten Konawe;
- Bahwa rumah dan kios dibakar tersebut adalah milik almarhum Sattu
yang juga menjadi korban meninggal dunia dari peristiwa pembakaran

do
gu tersebut;
- Bahwa kendaraan yang dirusak adalah kendaraan yang berada disekitar

In
A
lokasi pembakaran rumah dan kios tersebut;
- Bahwa yang melakukan perusakkan kendaraan dan pembakaran rumah
ah

serta kios tersebut adalah sekelompok orang yang merupakan anggota dari

lik
organisasi masyarakat Banderano Tolaki dan Anandolaki Mepokoaso;
- Bahwa Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma
am

ub
merupakan anggota dari organisasi masyarakat Anandolaki Mepokoaso;
- Bahwa Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor merupakan anggota dari
ep
organisasi masyarakat Banderano Tolaki dan menjabat sebagai Kepala
k

Distrik Kecamatan Kapoiala;


ah

- Bahwa Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M pernah
R

si
bergabung sebagai anggota dari organisasi masyarakat Anandolaki
Mepokoaso;

ne
ng

- Bahwa sebelum kejadian pembakaran rumah dan kios serta perusakkan


kendaraan, awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021 antara sekira

do
gu

19.00 WITA sampai dengan 23.30 WITA, saksi Gatimina dengan kondisi
lebam pada bagian wajah bersama suaminya mendatangi Kantin
Tamalakindo dan bertemu dengan saksi Irham, saksi Arman, saksi Asmar,
In
A

saksi Jimin, beberapa orang lainnya yang ada di kantin tersebut dan
menceritakan kejadian penganiayaan yang menimpa diri saksi Gatimina
ah

lik

yang dilakukan oleh anak dari korban almarhum Sattu dan saksi Gatimina
juga menceritakan penghinaan terhadap suku Tolaki yang dilakukan oleh
m

ub

korban almarhum Sattu serta anak dari korban almarhum Sattu kepada
orang-orang yang berada di Kantin Tamalakindo, lalu saksi Jimin mengambil
ka

gambar/foto saksi Gatimina dengan handphonenya kemudian menyebarkan


ep

gambar/foto saksi Gatimina yang dalam kondisi wajah lebam ke grup


ah

Whatsapp (WA) sehingga kemudian gambar/foto saksi Gatimina yang dalam


R

kondisi wajah lebam dan rekaman suara pengakuan saksi Gatimina terkait
es

ada penghinaan suku Tolaki yang dilakukan oleh korban almarhum Sattu
M

ng

serta anak dari korban almarhum Sattu tersebar di grup Whatsapp (WA)
on
gu

Halaman 68 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Banderano Tolaki dan grup Whatsapp (WA) Anandolaki Mepokoaso dan

R
selanjutnya ada himbauan dari seseorang agar anggota organisasi

si
masyarakat Banderano Tolaki dan anggota organisasi masyarakat

ne
ng
Anandolaki Mepokoaso untuk datang ke Balai Desa Tani Indah, selanjutnya
dari Kantin Tamalakindo saksi Irham, saksi Arman, saksi Asmar, saksi Jimin
dan saksi Gatimina bersama suaminya menuju ke Balai Desa Tani Indah;

do
gu - Bahwa Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor hadir di Balai Desa Tani
Indah karena dihubungi oleh saksi Irham;

In
A
- Bahwa Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma dan
Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M bersama-sama datang ke
ah

Balai Desa Tani Indah karena sebelumnya Terdakwa I Rudin Subardin, S.H.

lik
alias Rudin bin Duma dan Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M
telah sepakat melalui komunikasi handphone untuk datang ke Balai Desa
am

ub
Tani Indah guna memastikan kebenaran informasi adanya penganiayaan
terhadap saksi Gatimina dan penghinaan terhadap suku Tolaki;
ep
- Bahwa Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor ada memberikan uang
k

sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) kepada saksi Irham untuk
ah

membeli bensin ketika berada di Balai Desa Tani Indah;


R

si
- Bahwa yang menjadi pembahasan orang-orang yang hadir di Balai Desa
Tani indah adalah terkait panganiayaan yang dilakukan oleh anak dari korban

ne
ng

almarhum Sattu kepada saksi Gatimina dan penghinaan suku Tolaki yang
dilakukan oleh korban almarhum Sattu dan anak dari korban almarhum

do
gu

Sattu;
- Bahwa di Balai Desa Tani Indah terdapat perbedaan saran pendapat
cara penyelesaian masalah penganiayaan saksi Gatimina dan penghinaan
In
A

suku Tolaki tersebut, yang mana ada sebagian kelompok orang


menyarankan untuk lansgsung mendatangi rumah korban almarhum Sattu
ah

lik

melakukan balas dendam dan meminta pertanggungjawaban secara


langsung kepada korban almarhum Sattu dan anak dari korban almarhum
m

ub

Sattu dan sebagian kelompok orang lainnya termasuk Terdakwa II Imran


alias Imo bin Johor menyarankan agar permasalahan tersebut diselesaikan
ka

secara kekeluargaan;
ep

- Bahwa kemudian saksi Irham memanggil dan mengarahkan agar orang-


ah

orang yang ada di balai Desa Tani Indah berbaris dan berhitung dan
R

kemudian diketahui jumlah orang yang berbaris tersebut sekira 57 (lima


es

puluh tujuh) orang;


M

ng

on
gu

Halaman 69 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma dan

R
Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M masuk dalam barisan yang

si
dipimpin saksi Irham tersebut, sedangkan Terdakwa II Imran alias Imo bin

ne
ng
Johor tidak ikut dalam barisan tersebut;
- Bahwa barisan tersebut kemudian bergerak meninggalkan Balai Desa
Tani Indah menuju ke rumah dan kios korban almarhum Sattu;

do
gu - Bahwa Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor tidak ikut dalam barisan
tersebut, namun ikut berjalan di belakang barisan tersebut menuju ke rumah

In
A
dan kios korban almarhum Sattu;
- Bahwa ketika sampai di sekitar rumah dan kios korban almarhum Sattu
ah

pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021 antara sekira pukul 02.00 WITA

lik
sampai dengan pukul 03.00 WITA, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias
Rudin bin Duma melakukan pelemparan ke arah rumah dan kios korban
am

ub
almarhum Sattu dengan menggunakan batu slek sebanyak 2 (dua) kali dan
Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M melakukan pelemparan ke
ep
arah rumah dan kios korban almarhum Sattu dengan menggunakan batu
k

slek sebanyak 1 (satu) kali;


ah

- Bahwa Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor tidak ikut melakukan
R

si
pelemparan ke arah rumah dan kios korban almarhum Sattu karena
Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor berhenti sekira 150 (seratus lima

ne
ng

puluh) meter sebelum rumah dan kios korban almarhum Sattu;


- Bahwa selain melempar dengan batu slek, ada orang lain dari massa

do
gu

kelompok yang datang dari Balai Desa Tani Indah melakukan pembusuran ke
arah rumah dan kios almarhum Sattu dan juga melakukan pembakaran
sehingga rumah dan kios korban almarhum Sattu;
In
A

- Bahwa pembakaran rumah dan kios tersebut mengakibatkan korban jiwa


yakni Bapak Sattu (almarhum) meninggal dunia dengan kondisi terbakar;
ah

lik

- Bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan berupa 6 (enam) buah


batu slek merupakan sebagian dari batu yang digunakan oleh massa
m

ub

kelompok dari Balai Desa Tani Indah untuk melempar rumah dan kios
almarhum Sattu, sedangkan barang bukti berupa 1 (satu) buah anak busur
ka

yang terbuat dari besi dengan panjang 12,8 cm dan ekor anak busur
ep

berlilitkan tali rapiah, 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan
ah

panjang 12,2 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah, 1 (satu) buah
R

anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13,1 cm dan ekor anak
es

busur berlilitkan tali rapiah, 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi
M

ng

dengan panjang 13 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah, 1 (satu)
on
gu

Halaman 70 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10,5 cm dan ekor

R
anak busur berlilitkan tali rapiah, 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari

si
besi dengan panjang 10cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah

ne
ng
merupakan alat yang digunakan oleh oknum massa kelompok dari Balai
Desa Tani Indah untuk melakukan perusakkan rumah dan kios almarhum
Sattu dan kendaraan di sekitar rumah dan kios almarhum Sattu;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Para Terdakwa dapat

In
A
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan, maka segala
ah

sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini merupakan

lik
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan perkara ini;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
am

ub
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
ep
alternatif kedua sebagaimana diatur Pasal 187 ter Kitab Undang-Undang
k

Hukum Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:


ah

1. Unsur barang siapa;


R

si
2. Unsur permufakatan jahat, untuk melakukan salah satu kejahatan
dengan sengaja membakar, menjadikan letusan atau mengakibatkan

ne
ng

kebanjiran, membuat, menerima, berusaha memperoleh, mempunyai


persediaan, menyembunyikan, mengangkut atau memasukkan ke Indonesia

do
gu

bahan-bahan, benda-benda atau perkakas-perkakas yang diketahui atau


selayaknya harus diduga bahwa diperuntukkan, atau kalau ada kesempatan
akan diperuntukkan, untuk menimbulkan ledakan yang membahayakan
In
A

nyawa orang atau menimbulkan bahaya umum bagi barang;


Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
ah

lik

mempertimbangkan sebagai berikut:


Ad.1 Unsur barangsiapa;
m

ub

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barangsiapa” adalah


subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban, meliputi subyek hukum
ka

sebagai orang/pribadi (natuurlijke persoon) maupun badan hukum


ep

(rechtpersoon) yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana atas


ah

perbuatan yang dilakukannya, yang mana subyek hukum pelaku tindak pidana
R

mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menentukan dalam


es

hubungannya dengan suatu tindak pidana guna menemukan dan menentukan


M

ng

on
gu

Halaman 71 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
siapa pelaku (dader) dari tindak pidana itu sendiri karena tanpa pelaku tidak

R
mungkin ada tindak pidana (no actor no actions);

si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, serta

ne
ng
keterangan Para Terdakwa yang membenarkan identitasnya, maka jelaslah
dalam hal ini Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma, Terdakwa
II Imran alias Imo bin Johor dan Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan

do
gu M berkedudukan sebagai orang/pribadi (natuurlijke persoon) yang dihadapkan
kedepan persidangan oleh penuntut umum sebagai subyek hukum dalam

In
A
dakwaannya, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error
in persona) yang diajukan ke muka persidangan;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas

lik
unsur “barangsiapa” untuk memenuhi kedudukannya sebagai subyek hukum
dalam unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;
am

ub
Ad.2 Unsur permufakatan jahat, untuk melakukan salah satu kejahatan
dengan sengaja menimbulkan kebakaran, menjadikan letusan atau
ep
mengakibatkan kebanjiran, membuat, menerima, berusaha
k

memperoleh, mempunyai persediaan, menyembunyikan,


ah

mengangkut atau memasukkan ke Indonesia bahan-bahan, benda-


R

si
benda atau perkakas-perkakas yang diketahui atau selayaknya
harus diduga bahwa diperuntukkan, atau kalau ada kesempatan

ne
ng

akan diperuntukkan, untuk menimbulkan ledakan yang


membahayakan nyawa orang atau menimbulkan bahaya umum bagi

do
gu

barang;
Menimbang, bahwa pasal 88 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
menjelaskan bahwa permufakatan jahat (samenspanning) dianggap ada bila
In
A

dua orang atau lebih bermufakat untuk melakukan kejahatan, dan dalam
penjelasan pasal tersebut disebutkan bahwa segala pembicaraan atau
ah

lik

rundingan untuk mengadakan permufakatan itu belum masuk dalam pengertian


permufakatan jahat;
m

ub

Menimbang, bahwa pengertian dari sub unsur dengan sengaja dalam


teori ilmu hukum secara luas dikenal dengan “opzet/dolus” yang meliputi:
ka

- Kesengajaan sebagai tujuan (opzet als oogmerk), opzet ini terjadi


ep

apabila seseorang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, dimana


ah

perbuatan itu merupakan “tujuan” dari pelaku;


R

- Kesengajaan dengan tujuan yang pasti atau yang merupakan keharusan


es

(opzet bij zakerheids bewustzijn), opzet ini terjadi apabila seseorang


M

ng

melakukan perbuatan mempunyai tujuan untuk menimbulkan suatu akibat


on
gu

Halaman 72 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertentu, tetapi disamping akibat yang dituju itu pelaku insyaf atau sadar,

R
bahwa dengan melakukan perbuatan untuk menimbulkan akibat yang tertentu,

si
perbuatan tersebut “pasti” akan menimbulkan akibat lain (yang tidak

ne
ng
dikehendaki);
- Kesengajaan dengan kesadaran akan kemungkinan (opzet bij
mogelijkheids bewustzijn/dolus eventualis/voorwardelijke opzet), opzet ini

do
gu terjadi apabila seseorang melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud
untuk menimbulkan akibat tertentu, tetapi orang tersebut sadar, bahwa apabila

In
A
ia melakukan perbuatan untuk mencapai akibat tertentu itu, perbuatan
tersebut “mungkin” akan menimbulkan akibat lain yang juga dilarang dan juga
ah

diancam pidana oleh undang-undang terhadap akibat lain tersebut bukan

lik
merupakan tujuan yang dikehendaki, tetapi hanya disadari kemungkinan
terjadinya.
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena sub unsur dengan sengaja merupakan
sifat batiniah perbuatan dari pelaku, maka untuk melihat apakah suatu
ep
perbuatan pidana tersebut dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, maka
k

terlebih dahulu akan dipertimbangkan sub unsur perbuatan materil dari unsur
ah

pasal ini yaitu sub unsur untuk menimbulkan kebakaran, menjadikan letusan
R

si
atau mengakibatkan kebanjiran, membuat, menerima, berusaha memperoleh,
mempunyai persediaan, menyembunyikan, mengangkut atau memasukkan ke

ne
ng

Indonesia bahan-bahan, benda-benda atau perkakas-perkakas yang diketahui


atau selayaknya harus diduga bahwa diperuntukkan, atau kalau ada

do
gu

kesempatan akan diperuntukkan, untuk menimbulkan ledakan yang


membahayakan nyawa orang atau menimbulkan bahaya umum bagi barang;
Menimbang, bahwa sub unsur menimbulkan kebakaran, menjadikan
In
A

letusan atau mengakibatkan kebanjiran, membuat, menerima, berusaha


memperoleh, mempunyai persediaan, menyembunyikan, mengangkut atau
ah

lik

memasukkan ke Indonesia bahan-bahan, benda-benda atau perkakas-perkakas


yang diketahui atau selayaknya harus diduga bahwa diperuntukkan, atau kalau
m

ub

ada kesempatan akan diperuntukkan, untuk menimbulkan ledakan yang


membahayakan nyawa orang atau menimbulkan bahaya umum bagi barang,
ka

merupakan sub unsur perbuatan yang bersifat alternatif, sehingga dengan


ep

terbuktinya salah satu perbuatan dari sub unsur tersebut, maka sub unsur ini
ah

telah terpenuhi menurut hukum;


R

Menimbang, bahwa oleh karena sub unsur perbuatan materil bersifat


es

alternatif, maka berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan


M

ng

Majelis Hakim akan memilih untuk terlebih dahulu mempertimbangkan sub


on
gu

Halaman 73 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unsur menimbulkan kebakaran yang dikaitkan dengan sub unsur permufakatan

R
jahat;

si
Menimbang, bahwa telah menjadi fakta hukum jika terjadi perusakkan

ne
ng
kendaraan dan pembakaran rumah serta kios milik korban almarhum Sattu
pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021 antara sekira pukul 02.00 WITA
sampai dengan pukul 03.00 WITA di Desa Lalimbue Jaya Kecamatan Kapoiala

do
gu Kabupaten Konawe yang dilakukan oleh sekelompok orang yang merupakan
anggota dari organisasi masyarakat Banderano Tolaki dan Anandolaki

In
A
Mepokoaso, yang mana Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma
merupakan anggota dari organisasi masyarakat Anandolaki Mepokoaso,
ah

Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor merupakan anggota dari organisasi

lik
masyarakat Banderano Tolaki dan menjabat sebagai Kepala Distrik Kecamatan
Kapoiala, Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M pernah bergabung
am

ub
sebagai anggota dari organisasi masyarakat Anandolaki Mepokoaso;
Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum jika
ep
sebelum kejadian pembakaran rumah dan kios serta perusakkan kendaraan,
k

awalnya pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021 antara sekira 19.00 WITA
ah

sampai dengan 23.30 WITA, saksi Gatimina dengan kondisi lebam pada bagian
R

si
wajah bersama suaminya mendatangi Kantin Tamalakindo dan bertemu dengan
saksi Irham, saksi Arman, saksi Asmar, saksi Jimin, beberapa orang lainnya

ne
ng

yang ada di kantin tersebut dan menceritakan kejadian penganiayaan yang


menimpa diri saksi Gatimina yang dilakukan oleh anak dari korban almarhum

do
gu

Sattu dan saksi Gatimina juga menceritakan penghinaan terhadap suku Tolaki
yang dilakukan oleh korban almarhum Sattu serta anak dari korban almarhum
Sattu kepada orang-orang yang berada di Kantin Tamalakindo, lalu saksi Jimin
In
A

mengambil gambar/foto saksi Gatimina dengan handphonenya kemudian


menyebarkan gambar/foto saksi Gatimina yang dalam kondisi wajah lebam ke
ah

lik

grup Whatsapp (WA) sehingga kemudian gambar/foto saksi Gatimina yang


dalam kondisi wajah lebam dan rekaman suara pengakuan saksi Gatimina
m

ub

terkait adanya penghinaan suku Tolaki yang dilakukan oleh korban almarhum
Sattu serta anak dari korban almarhum Sattu tersebar di grup Whatsapp (WA)
ka

Banderano Tolaki dan grup Whatsapp (WA) Anandolaki Mepokoaso dan


ep

selanjutnya ada himbauan dari seseorang agar anggota organisasi masyarakat


ah

Banderano Tolaki dan anggota organisasi masyarakat Anandolaki Mepokoaso


R

untuk datang ke Balai Desa Tani Indah, selanjutnya dari Kantin Tamalakindo
es

saksi Irham, saksi Arman, saksi Asmar, saksi Jimin dan saksi Gatimina
M

ng

bersama suaminya menuju ke Balai Desa Tani Indah, lalu Terdakwa II Imran
on
gu

Halaman 74 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alias Imo bin Johor hadir di Balai Desa Tani Indah karena dihubungi oleh saksi

R
Irham, selanjutnya Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma dan

si
Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M bersama-sama datang ke

ne
ng
Balai Desa Tani Indah karena sebelumnya Terdakwa I Rudin Subardin, S.H.
alias Rudin bin Duma dan Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M
telah sepakat melalui komunikasi handphone untuk datang ke Balai Desa Tani

do
gu Indah guna memastikan kebenaran informasi adanya penganiayaan terhadap
saksi Gatimina dan penghinaan terhadap suku Tolaki;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang saling
bersesuaian dengan keterangan para Terdakwa yang telah menjadi fakta
ah

hukum dalam perkara ini bahwa yang menjadi pembahasan orang-orang yang

lik
hadir di Balai Desa Tani indah adalah terkait panganiayaan yang dilakukan oleh
anak dari korban almarhum Sattu kepada saksi Gatimina dan penghinaan suku
am

ub
Tolaki yang dilakukan oleh korban almarhum Sattu dan anak dari korban
almarhum Sattu, dan kemudian terdapat perbedaan saran pendapat cara
ep
penyelesaian masalah penganiayaan saksi Gatimina dan penghinaan suku
k

Tolaki tersebut, yang mana ada sebagian kelompok orang menyarankan untuk
ah

langsung mendatangi rumah korban almarhum Sattu melakukan balas dendam


R

si
dan meminta pertanggungjawaban secara langsung kepada korban almarhum
Sattu dan anak dari korban almarhum Sattu dan sebagian kelompok orang

ne
ng

lainnya termasuk Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor menyarankan agar
permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan;

do
gu

Menimbang, bahwa sebagaimana terungkap sebagai fakta hukum


bahwa selanjutnya saksi Irham memanggil dan mengarahkan agar orang-orang
yang ada di balai Desa Tani Indah berbaris dan berhitung dan kemudian
In
A

diketahui jumlah orang yang berbaris tersebut sekira 57 (lima puluh tujuh)
orang, dan Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma serta
ah

lik

Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M masuk dalam barisan yang
dipimpin saksi Irham tersebut, sedangkan Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
m

ub

tidak ikut dalam barisan tersebut, dan selanjutnya barisan tersebut kemudian
bergerak meninggalkan Balai Desa Tani Indah menuju ke rumah dan kios
ka

korban almarhum Sattu, yang mana Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor tidak
ep

ikut dalam barisan tersebut, namun ikut berjalan di belakang barisan tersebut
ah

menuju ke rumah dan kios korban almarhum Sattu, dan ketika sampai di
R

sekitar rumah dan kios korban almarhum Sattu pada hari Jumat tanggal 22
es

Januari 2021 antara sekira pukul 02.00 WITA sampai dengan pukul 03.00
M

ng

WITA, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma melakukan
on
gu

Halaman 75 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelemparan ke arah rumah dan kios korban almarhum Sattu dengan

R
menggunakan batu slek sebanyak 2 (dua) kali dan Terdakwa III Nur Aqshal

si
alias Aksal bin Ridwan M melakukan pelemparan ke arah rumah dan kios

ne
ng
korban almarhum Sattu dengan menggunakan batu slek sebanyak 1 (satu) kali,
sedangkan Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor tidak ikut melakukan
pelemparan ke arah rumah dan kios korban almarhum Sattu karena Terdakwa II

do
gu Imran alias Imo bin Johor berhenti sekira 150 (seratus lima puluh) meter
sebelum rumah dan kios korban almarhum Sattu;

In
A
Menimbang, bahwa telah menjadi fakta hukum bahwa selain melempar
dengan batu slek, ada orang lain dari massa kelompok yang datang dari Balai
ah

Desa Tani Indah melakukan pembusuran ke arah rumah dan kios almarhum

lik
Sattu dan juga melakukan pembakaran sehingga rumah dan kios korban
almarhum Sattu terbakar, dan pembakaran rumah dan kios tersebut
am

ub
mengakibatkan korban jiwa yakni Bapak Sattu (almarhum) meninggal dunia
dengan kondisi terbakar;
ep
Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan berupa
k

6 (enam) buah batu slek merupakan sebagian dari batu yang digunakan oleh
ah

massa kelompok dari Balai Desa Tani Indah untuk melempar rumah dan kios
R

si
almarhum Sattu, sedangkan barang bukti berupa 1 (satu) buah anak busur
yang terbuat dari besi dengan panjang 12,8 cm dan ekor anak busur berlilitkan

ne
ng

tali rapiah, 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang
12,2 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah, 1 (satu) buah anak busur

do
gu

yang terbuat dari besi dengan panjang 13,1 cm dan ekor anak busur berlilitkan
tali rapiah, 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13
cm dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah, 1 (satu) buah anak busur yang
In
A

terbuat dari besi dengan panjang 10,5 cm dan ekor anak busur berlilitkan tali
rapiah, 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10cm
ah

lik

dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah merupakan alat yang digunakan oleh
oknum massa kelompok dari Balai Desa Tani Indah untuk melakukan
m

ub

perusakkan rumah dan kios almarhum Sattu dan kendaraan di sekitar rumah
dan kios almarhum Sattu;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap


ep

dipersidangan diketahui jika Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor ada
ah

memberikan uang sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) kepada saksi
R

Irham untuk membeli bensin ketika berada di Balai Desa Tani Indah;
es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan fakta hhukum diatas


M

ng

Majelis Hakim berpendapat bahwa terbakarnya rumah dan kios korban


on
gu

Halaman 76 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
almrahum Sattu adalah akibat adanya pembakaran yang dilakukan oleh

R
sekolompok orang yang berasal dari Balai Desa Tani Indah;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan persesuaian fakta hukum yang telah

ne
ng
dipertimbangkan diatas bahwa sebelum rumah dan kios korban almrahum Sattu
terbakar, Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma, Terdakwa II
Imran alias Imo bin Johor dan Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan

do
gu M berada di Balai Desa Tani Indah yang merupakan tempat pembahasan terkait
panganiayaan yang dilakukan oleh anak dari korban almarhum Sattu kepada

In
A
saksi Gatimina dan penghinaan suku Tolaki yang dilakukan oleh korban
almarhum Sattu dan anak dari korban almarhum Sattu, yang kemudian secara
ah

terarah membuat barisan dan bergerak menuju ke rumah dan kios korban

lik
almrahum Sattu, dan berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang saling
bersesuaian dengan keterangan para Terdakwa bahwa di Balai Desa Tani Indah
am

ub
terdapat saran pendapat untuk menyelesaikan masalah dengan cara membalas
perbuatan korban almarhum Sattu dan anak dari korban almarhum Sattu atau
ep
dengan cara meminta pertanggungjawaban secara langsung datang ke rumah
k

korban almarhum Sattu, sehingga kemudian terjadi perusakkan dan


ah

pembakaran rumah dan kios korban almarhum Sattu, serta keterangan


R

si
Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M yang melihat ada penyerahan
1 botol bensin (dalam kemasan botol aqua) ketika berada di Balai Desa Tani

ne
ng

Indah, menjadikan bukti petunjuk bahwa sejak di Balai Desa Tani Indah
sekelompok orang yang diantaranya ada Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias

do
gu

Rudin bin Duma, Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor dan Terdakwa III Nur
Aqshal alias Aksal bin Ridwan M telah ada niat kehendak untuk main hakim
sendiri (eigenrichting) untuk menyelesaikan masalah panganiayaan yang
In
A

dilakukan oleh anak dari korban almarhum Sattu kepada saksi Gatimina dan
penghinaan suku Tolaki yang dilakukan oleh korban almarhum Sattu dan anak
ah

lik

dari korban almarhum Sattu;


Menimbang, bahwa sebagaimana telah terungkap dalam persidangan
m

ub

bahwa ketika berada di balai Desa Tani Indah Terdakwa I Rudin Subardin, S.H.
alias Rudin bin Duma dan Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan tidak
ka

ada melakukan penolakan dengan tegas untuk tidak melakukan tindakan main
ep

hakim sendiri (eigenrichting), sedangkan Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor
ah

ada memberikan saran untuk penyelesaian secara kekeluargaan, kemudian


R

Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma serta Terdakwa III Nur
es

Aqshal alias Aksal bin Ridwan ikut dalam barisan menuju ke rumah dan kios
M

ng

korban almarhum Sattu dan Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor tidak ikut
on
gu

Halaman 77 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam barisan namun tetap berada dibelakang barisan dan ikut menuju ke

R
rumah dan kios korban almarhum Sattu, Majelis Hakim sependapat dengan

si
keterangan ahli yang telah dihadirkan dipersidangan yang pada pokoknya

ne
ng
menyatakan suatu perbuatan dikatakan sebagai permufakatan jahat apabila
ada meeting of mind (pertemuan pikiran) atau biasa disebut dengan
kesepakatan untuk melakukan kejahatan, yang mana sepakat tidak berarti

do
gu hanya diucapkan dengan lisan, tetapi tindakan (gestur) tubuh pun bisa
dikatakan itu sepakat apabila tindakan atau gestur itu sesuai dengan apa yang

In
A
disepakati untuk bermufakat melakukan kejahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan diatas
ah

terlihat bahwa kelompok massa dengan terarah berkumpul dan bergerak dari

lik
Balai Desa Tani Indah menuju rumah dan kios korban almarhum Sattu sehingga
kemudian rumah dan kios korban almarhum Sattu dibakar oleh oknum dan
am

ub
mengakibatkan adanya korban jiwa, menunjukkan bahwa Para Terdakwa yang
ada di Balai Desa Tani Indah memenuhi kualifikasi kesengajaan dengan
ep
kesadaran akan kemungkinan, sehingga dengan demikian Majelis Hakim
k

berpendapat bahwa unsur “permufakatan jahat untuk melakukan kejahatan


ah

dengan sengaja menimbulkan kebakaran” telah terpenuhi menurut hukum;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 187 ter Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Para Terdakwa tersebut

ne
ng

haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan


tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap pembelaan secara tertulis Penasihat


Hukum Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma yang dalam
kesimpulannya pada pokoknya menyatakan “jika unsur pertama barang siapa
In
A

dalam perkara ini adalah bukanlah Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin
bin Duma yang melakukan kejahatan sebagaimana dakwaan dan tuntutan
ah

lik

pertama Jaksa penuntut umum, yang didasarkan dari peristiwa hukumya, jika
Terdakwa hanyalah melakukan pelemparan sebanyak satu kali dan bukanlah
m

ub

sebagai pelaku pembakaran,sehingga sangat tidak tepat jika Terdakwa I Rudin


Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma di vonis bersalah dikarenakan telah
ka

melakukan kesalahan sebagaimana dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut


ep

Umum hanya dikarenakan Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin
ah

Duma ikut dalam rombongan kerumah korban, dan jika sekiranya Terdakwa
R

bersalah telah melakukan aktifitasnya sebagai yang turut serta ikut dalam
es

rombongan dan melakukan pelemparan tentunya Terdakwa harus dikenakan


M

ng

pasal-pasal yang berkaitan dan bersesuaian dengan peran Terdakwa sebagai


on
gu

Halaman 78 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ikut melempar tetapi bukan sebagai pelaku sebagaimana dakwaan Jaksa

R
Penuntut umum yakni Pasal 187 dan 187 bis KUHP Pidana serta pasal 187 ter

si
KUHP, sehingga Penasihat Hukum Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin

ne
ng
bin Duma melihat telah terjadi kesalahaan dalam penerapan hukum oleh Jaksa
Penuntut Umum maka Penasihat Hukum Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias
Rudin bin Duma memandang sudah seharusnya Terdakwa I Rudin Subardin,

do
gu S.H. alias Rudin bin Duma dinyatakan bebas demi hukum atau lepas demi
hukum”, Majelis Hakim tidak sependapat sebab sebagaimana telah diuraikan

In
A
dalam pertimbangan unsur bahwa Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin
bin Duma secara gestur ikut bersama kelompok massa secara terarah
ah

berkumpul dan bergerak dari Balai Desa Tani Indah menuju rumah dan kios

lik
korban almarhum Sattu sehingga kemudian rumah dan kios korban almarhum
Sattu dibakar oleh oknum dari kelompok massa dan mengakibatkan adanya
am

ub
korban jiwa sehingga dengan demikian unsur Pasal 187 ter Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana telah terpenuhi menurut hukum;
ep
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak
k

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,


ah

baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa
R

si
harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung

ne
ng

jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;


Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah

do
gu

dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan


dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan


penahanan terhadap Para Terdakwa tersebut dilandasi alasan yang cukup,
ah

lik

maka perlu ditetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
m

ub

persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:


- 6 (enam) buah batu;
ka

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 12,8 cm
ep

dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;


ah

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 12,2 cm
R

dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;


es

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13,1 cm
M

ng

dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;


on
gu

Halaman 79 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13 cm

R
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;

si
- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10,5 cm

ne
ng
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;

do
gu yang telah disita secara sah dan merupakan peralatan yang digunakan untuk
melakukan kejahatan namun masih akan digunakan oleh penyidik dalam

In
A
pengembangan perkara, maka Majelis Hakim berpendapat keseluruhan barang
bukti tersebut dikembalikan kepada penyidik untuk kepentingan pengembangan
ah

perkara;

lik
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
am

ub
yang meringankan Para Terdakwa tersebut;
Keadaan yang memberatkan:
ep
- Perbuatan Para Terdakwa secara tidak langsung menimbulkan korban
k

jiwa dan secara langsung menimbulkan kerugian materil;


ah

- Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma dan Terdakwa III
R

si
Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan juga melakukan tindakan lain yang secara
langsung menimbulkan kerugian materiil;

ne
ng

Keadaan yang meringankan:


- Para Terdakwa menyesali perbuatannya;

do
gu

- Para Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga masing-masing;


- Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan memberikan keterangan
yang membantu terungkapnya perbuatan Para Terdakwa dan perkara lainnya
In
A

yang berkaitan;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka
ah

lik

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


Memperhatikan, Pasal 187 ter Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
m

ub

dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ka

ep

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa I Rudin Subardin, S.H. alias Rudin bin Duma,
ah

Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor dan Terdakwa III Nur Aqshal alias
es

Aksal bin Ridwan M tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan
M

bersalah melakukan tindak pidana “permufakatan jahat untuk melakukan


ng

on
gu

Halaman 80 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejahatan dengan sengaja menimbulkan kebakaran”, sebagaimana dalam

R
dakwaan alternatif kedua;

si
2. Menjatuhkan pidana masing-masing kepada Terdakwa I Rudin Subardin,

ne
ng
S.H. alias Rudin bin Duma dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan,
Terdakwa II Imran alias Imo bin Johor dengan pidana penjara selama 5 (lima)
bulan, dan Terdakwa III Nur Aqshal alias Aksal bin Ridwan M dengan pidana

do
gu penjara selama 7 (tujuh) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para

In
A
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
ah

5. Menetapkan barang bukti berupa:

lik
- 6 (enam) buah batu;
- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 12,8 cm
am

ub
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 12,2 cm
ep
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
k

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13,1 cm
ah

dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;


R

si
- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 13 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;

ne
ng

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10,5 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;

do
gu

- 1 (satu) buah anak busur yang terbuat dari besi dengan panjang 10 cm
dan ekor anak busur berlilitkan tali rapiah;
Dikembalikan kepada penyidik untuk pengembangan perkara;
In
A

6. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara


masing-masing sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);
ah

lik

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Unaaha, pada hari Jumat tanggal 12 November 2021 oleh
m

ub

Ikhsan Ismail, S.H., sebagai Hakim Ketua, Radeza Oktaziela, S.H.,M.Kn., dan
Muhammad Ilham Nasution, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
ka

yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 15
ep

November 2021, oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
ah

tersebut, dibantu oleh Timbul Wahono, S.H., Panitera Pengganti pada


R

Pengadilan Negeri Unaaha, serta dihadiri oleh Irwan Baharuddin, S.H.,


es

Penuntut Umum dan Para Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukum


M

ng

Terdakwa I dan Penasihat Hukum Terdakwa II;


on
gu

Halaman 81 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

si
Radeza Oktaziela, S.H.,M.Kn. Ikhsan Ismail, S.H.

ne
ng
Muhammad Ilham Nasution, S.H.

do
gu Panitera Pengganti,

In
A
Timbul Wahono, S.H.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 82 dari 82 Putusan Nomor 148/Pid.B/2021/PN Unh


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82

Anda mungkin juga menyukai