Putusan 293 K Pid - Sus 2008 20200518

am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
No. 293 K/Pid.Sus/2008
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
do
gu berikut dalam perkara para Terdakwa :
I. Nama : SOPIANSYAH bin SYAHRIL ;
In
A
tempat lahir : Jahab ;
umur / tanggal lahir : 31 Tahun/21 Mei 1975 ;
ah
lik
jenis kelamin : Laki - Laki ;
kebangsaan : Indonesia ;
tempat tinggal : Jl. Melak No.34 RT.09, Desa Maluhu, Kec.
am
ub
Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara ;
agama :Islam;
ep
pekerjaan : Mahasiswa ;
k
II. Nama : JAINUDIN bin SUY ;

ah
tempat lahir : Batu Ampar ;

R
si
umur / tanggal lahir : 26 tahun/20 Juni 1979 ;
ne
ng
tempat tinggal : Jl. G. Belah RT.49, Kel. Loa Ipuh, Kec.
do
gu
Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara ;

agama :Islam;
In
pekerjaan : Mahasiswa ;
A
III. Nama : M. KHOIRUL YUSUF bin TARMAJI ;

tempat lahir : Bojonegoro ;
ah
lik
umur / tanggal lahir : 22 tahun/9 Oktober 1983 ;

m
ub
tempat tinggal : Jl. G. Triu, Kel. Loa Ipuh, Kec. Tenggarong,
ka
Kab. Kutai Kartanegara ;

ep
agama :Islam;
ah
pekerjaan : Swasta ;
R
es
para Terdakwa berada di luar tahanan ;

M
ng
on
gu
Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
ep
hk
a
yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Negeri Tenggarong karena
si
didakwa :
Pertama :
ne
ng
Bahwa mereka terdakwa SOPIANSYAH bin SYAHRIL, terdakwa
JAINUDIN bin SUY dan terdakwa M. KHOIRUL YUSUF bin TARMAJI, baik
bertindak sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dan bersekutu dengan
do
gu kawan-kawannya yaitu: saksi Muchtar Madjid, saksi Bahar Pratama, saksi
Bambang Hariono, sdr. Joko Saptohadi dan sdr. Sofian Edy (yang masing-
In
A
masing juga sebagai terdakwa dalam berkas perkara yang diperiksa dan diadili
secara terpisah/splitsing) serta dengan beberapa orang lainnya yang tidak
ah
lik
diketahui namanya, pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2006 sekira jam 10.00
Wita, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni tahun 2006,
bertempat di jalur pintu masuk Jembatan Mahakam Kutai Kartanegara yang
am
ub
terletak di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, atau setidak-
tidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri
ep
Tenggarong, sebagai yang melakukan atau yang turut serta melakukan, secara
k
melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat

ah
menghambat atau menghalangi pelaksanaan penyiaran pers nasional dan

R
si
kemerdekaan pers untuk mencari, memperoleh dan menyebarluaskan gagasan
dan informasi, yang perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara-cara
ne
ng
dan kejadiannya antara lain yaitu awal mulanya saksi korban Aleksander Maji,
SS yang berprofesi sebagai Wartawan (reporter) Surat Kabar Suara
do
gu
Pembaruan, saksi korban M. Imron Rosyadi, S.Sos. berprofesi sebagai

koresponden SCTV Samarinda, saksi korban M. Jasmin Jafar yang berprofesi
In
sebagai wartawan (kontributor) Trans TV Samarinda, saksi korban Drs. Endan
A
Syafardan yang berprofesi sebagai reporter TVRI Jakarta, dan saksi korban
Bambang Setyo Purnomo yang berprofesi sebagai kameramen TVRI Jakarta
ah
lik
bersama-sama dengan rekan lainnya sesama wartawan media cetak dari

Jakarta dan Koresponden TV dari Samarinda yang seluruhnya berjumlah 13
m
ub
orang pada hari Senin tanggal 12 Juni 2006 menghadiri undangan Gubernur
Kalimantan Timur dalam acara press gathering pembangunan Kalimantan Timur
ka
termasuk masalah persiapan Pekan Olah Raga Nasional (PON) tahun 2008,
ep
selanjutnya pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2006 sekira jam 09.00 Wita para
ah
saksi korban dan rekan-rekannya yang seluruhnya berjumlah 13 orang tersebut

R
kemudian berangkat menggunakan mobil dari Hotel Mesra Samarinda menuju

es
ke wilayah Kabupaten Tenggarong dengan tujuan untuk mencari dan meliput

M
ng
serta menyebarluaskan informasi kepada masyarakat umum yang diantaranya

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
yaitu mengenai kesiapan sarana olahraga di Kabupaten Tenggarong yang akan
si
digunakan dalam rangka PON tahun 2008 serta mengenai seputar obyek wisata
di Tenggarong, selanjutnya sekira jam 10.00 Wita pada saat tiba di jembatan
ne
ng
Mahakam Kutai Kartanegara para saksi korban dan rekan-rekannya tersebut
kemudian turun dari dalam mobil dan setelah itu berfoto bersama di pinggir
jembatan Mahakam Kutai Kartanegara dengan maksud untuk kenang-
do
gu kenangan, pada saat itu saksi korban Bambang Setyo Purnomo berjalan ke
arah tengah jembatan sambil membawa kamera besar dengan tujuan hendak
In
A
mengambil gambar Sungai Mahakam, pada saat mana tiba-tiba ada seorang
yang tidak dikenalnya berlari menghampiri saksi korban Bambang Setyo
ah
Purnomo seraya berteriak dengan ucapan: “Ini wartawan undangan, pokoknya
lik
wartawan luar tidak boleh masuk !”, setelah itu orang tersebut kemudian
memberi isyarat/kode kepada teman-temannya yang berjumlah + 10 orang yang
am
ub
saat itu berada di tempat kejadian perkara seraya tangan orang tersebut
menunjuk ke arah saksi korban Bambang Setyo Purnomo, hingga kemudian
ep
teman-temannya yang berjumlah + 10 orang tersebut pada saat itu seketika
k
berlari menghampiri saksi Bambang Setyo Purnomo seraya berteriak “

ah
Hai...wartawan bayaran...! jangan shooting disini, pulang kalian” serta berupaya

R
si
pula merebut kamera yang dipegang oleh saksi korban Bambang Setyo
Purnomo hingga terjadi tarik-tarikan terhadap kamera tersebut, pada saat itu
ne
ng
salah seorang dari + 10 orang tersebut yaitu Sdr. Sofian Edy secara tiba-tiba
langsung menggunakan tangannya mendorong leher saksi korban Bambang
do
gu
Setyo Purnomo dari arah belakang dan setelah itu sdr. Sofian Edy kemudian
menggunakan tangan kanannya memukul saksi korban Bambang Setyo
In
Purnomo hingga mengenai pada bagian pinggang atau tulang rusuknya, pada
A
saat yang bersamaan tersebut terdakwa Sopiansyah kemudian menyuruh saksi

korban Bambang Setyo Purnomo untuk masuk mobil seraya terdakwa
ah
lik
Sopiansyah berkata dengan ucapan “cepat-cepat masuk mobil, masuk mobil !”,
sambil tangan kiri terdakwa Sopiansyah pada saat itu menghalau saksi korban
m
ub
Bambang Setyo Purnomo agar masuk ke dalam mobil yang ditumpanginya dan
agar tidak melakukan kegiatan pemotretan maupun peliputan di Kota
ka
Tenggarong, lalu pada saat itu para saksi korban yang lain serta rekan-
ep
rekannya sesama wartawan dan koresponden yang melihat apa yang dialami
ah
oleh saksi korban Bambang Setyo Purnomo tersebut seketika itu juga berupaya
R
menolong saksi korban Bambang Setyo Purnomo, namun pada saat mana
es
ternyata muncul sekelompok orang lainnya yang tidak dikenal yang langsung
M
ng
menghadang dan melakukan pemukulan terhadap beberapa orang wartawan

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
media cetak dan koresponden TV tersebut, pada saat itu salah seorang dari
si
kelompok tersebut ada yang mendorong-dorong saksi korban M. Imron Rosyadi,
S.Sos. sampai masuk ke dalam mobil seraya orang tersebut menunjuk-nunjuk
ne
ng
jari sambil berkata “pulang...pulang!”, demikian pula saksi korban M. Jasmin
Jafar pada saat itu juga didorong-dorong sampai masuk ke dalam mobil oleh
salah seorang dari kelompok tersebut seraya orang tersebut menunjuk-nunjuk
do
gu jari sambil berkata: pulang...pulang !”, demikian pula apa yang dialami oleh
saksi korban Drs. Endan Syafardan yang ketika itu berupaya menghampiri saksi
In
A
korban Bambang Setyo Purnomo juga mengalami hal yang sama yaitu pada
saat itu langsung dihadang oleh 3 orang yang tidak dikenalnya yang diantaranya
ah
lik
yaitu sdr. Joko Saptohadi yang pada saat mana seketika langsung
mengayunkan tangan kirinya memukul perut saksi korban Drs. Endan
Syafardan hingga mengenai pada bagian ulu hatinya, sedangkan 2 orang
am
ub
kawan lainnya tersebut pada saat itu juga melakukan pemukulan terhadap
saksi korban Drs. Endan Syafardan hingga mengenai pada bagian dada atas
ep
sebelah kiri dan pada bagian dada atas sebelah kanan, lalu pada saat itu sdr.
k
Joko Saptohadi dan 2 orang kawannya tersebut kemudian mendorong-dorong

ah
saksi korban Drs. Endan Syafardan sambi berkata “Kembali kamu, jangan
R
si
masuk Kutai”, selanjutnya pada saat yang bersamaan terdakwa Jainudin yang
ketika itu berjalan mengikuti sdr. Joko Saptohadi dari arah belakang juga ikut
ne
ng
mendorong-dorong saksi korban Drs. Endan Syafardan agar tidak melakukan

kegiatan pemotretan maupun peliputan di Tenggarong seraya terdakwa
do
gu
Jainuddin berkata: “Pulang...pulang !” dan demikian pula yang dilakukan oleh

terdakwa M. Khoirul Yusuf pada saat mana juga ikut mendorong-dorong saksi
In
korban Drs. Endan Syafardan agar tidak melakukan kegiatan pemotretan
A
maupun peliputan di Tenggarong seraya terdakwa M. Khoirul Yusuf berkata:

“Pulang...pulang !”, dan begitu pula yang dialami oleh saksi korban Aleksander
ah
lik
Maji, SS. pada saat itu juga langsung dipukul oleh seseorang yang tidak
dikenalnya dari arah samping dan mengenai pada bagian telinga sebelah kirinya
m
ub
hingga kemudian saksi korban Aleksander Maji, SS. langsung jongkok dan
mengangkat tangannya bermaksud meminta ampun, lalu pada saat mana saksi
ka
korban Aleksander Maji, SS. Kemudian langsung berlari berupaya masuk ke

ep
dalam mobil yang ditumpangi sebelumnya, namun belum sempat saksi korban
ah
Aleksander Maji, SS. masuk ke dalam mobil tersebut tiba-tiba sdr. Joko
R
Saptohadi seketika itu langsung menendang saksi korban Aleksander Maji, SS.
es
dari belakang hingga mengenai pada bagian paha sebelah kanan, lalu pada
M
ng
saat itu pula para saksi korban serta rekan-rekannya sesama wartawan media
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
cetak dan koresponden TV tersebut langsung masuk ke dalam mobil dan pergi
si
menyelamatkan diri hingga pada akhirnya para saksi korban serta rekan-
rekannya sesama wartawan media cetak dan koresponden TV tersebut tidak
ne
ng
dapat melaksanakan tugasnya dalam rangka mencari dan meliput serta
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat umum yang diantaranya yaitu
mengenai kesiapan sarana olah raga di Kabupaten Tenggarong menjelang PON
do
gu tahun 2008 serta mengenai seputar obyek wisata di Tenggarong, dan perbuatan
yang dilakukan oleh para terdakwa tersebut di atas ternyata tidak ada
In
A
memperoleh izin atau persetujuan dari Dewan Pers maupun pihak yang
berwenang dan secara nyata-nyata bertentangan dengan UUD 1945 dan UU
ah
lik
No. 40 Tahun 1999 tentang Pers ;
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
pasal 18 ayat (1) jo pasal 4 ayat (2), ayat (3) UU No. 40 Tahun 1999 tentang
am
ub
Pers jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
ATAU :
ep
Kedua :
k
Bahwa mereka terdakwa SOPIANSYAH bin SYAHRIL, terdakwa

ah
JAINUDIN bin SUY dan terdakwa M. KHOIRUL YUSUF bin TARMAJI, baik
R
si
bertindak sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dan bersekutu dengan
kawan-kawannya yaitu: saksi Muchtar Madjid, saksi Bahar Pratama, saksi
ne
ng
Bambang Hariyono, sdr. Joko Saptohadi dan sdr. Sofian Edy (yang masing-
masing juga sebagai terdakwa dalam berkas perkara yang diperiksa dan diadili
do
gu
secara terpisah/splitsing) serta dengan beberapa orang lainnya yang tidak

diketahui namanya, pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2006 sekira jam 10.00
In
Wita, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni tahun 2006,
A
bertempat di jalur pintu masuk Jembatan Mahakam Kutai Kartanegara yang

terletak di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, atau setidak-
ah
lik
tidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri
Tenggarong, sebagai yang melakukan atau yang turut serta melakukan, secara
m
ub
melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau
membiarkan sesuatu dengan kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun
ka
perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan,

ep
sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan baik

ah
terhadap orang itu sendiri maupun orang lain, yang perbuatan mana dilakukan
R
para terdakwa dengan cara-cara dan kejadiannya antara lain yaitu awal
es
mulanya saksi korban Aleksander Maji, SS yang berprofesi sebagai Wartawan

M
ng
(reporter) Surat Kabar Suara Pembaruan, saksi korban M. Imron Rosyadi,

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
S.Sos. berprofesi sebagai koresponden SCTV Samarinda, saksi korban M.
si
Jasmin Jafar yang berprofesi sebagai Wartawan (Kontributor) Trans TV
Samarinda, saksi korban Drs. Endan Syafardan yang berprofesi sebagai
ne
ng
Reporter TVRI Jakarta, dan saksi korban Bambang Setyo Purnomo yang
berprofesi sebagai kameramen TVRI Jakarta bersama-sama dengan rekan
lainya sesama wartawan media cetak dari Jakarta dan Koresponden TV dari
do
gu Samarinda yang seluruhnya berjumlah 13 orang pada hari Senin tanggal 12
Juni 2006 menghadiri undangan Gubernur Kalimatan Timur dalam acara press
In
A
gathering pembangunan Kalimantan Timur termasuk masalah persiapan Pekan
Olah Raga Nasional (PON) tahun 2008, selanjutnya pada hari Selasa tanggal
ah
lik
13 Juni 2006 sekira jam 09.00 Wita para saksi korban dan rekan-rekannya yang
seluruhnya berjumlah 13 orang tersebut kemudian berangkat menggunakan
mobil dari Hotel Mesra Samarinda menuju ke wilayah Kabupaten Tenggarong
am
ub
dengan tujuan untuk mencari dan meliput serta menyebarluaskan informasi
kepada masyarakat umum yang diantaranya yaitu mengenai kesiapan sarana
ep
olah raga di Kabupaten Tenggarong yang akan digunakan dalam rangka PON
k
tahun 2008 serta mengenai seputar obyek wisata di Tenggarong, selanjutnya

ah
sekira jam 10.00 Wita pada saat tiba di Jembatan Mahakam Kutai Kartanegara
R
si
para saksi korban dan rekan-rekannya tersebut kemudian turun dari dalam
mobil dan setelah itu berfoto bersama di pinggir Jembatan Mahakam Kutai
ne
ng
Kartanegara dengan maksud untuk kenang-kenangan, pada saat itu saksi

korban Bambang Setyo Purnomo berjalan ke arah tengah jembatan sambil
do
gu
membawa kamera besar dengan tujuan hendak mengambil gambar Sungai

Mahakam, pada saat mana tiba-tiba ada seseorang yang tidak dikenalnya
In
berlari menghampiri saksi korban Bambang Setyo Purnomo seraya berteriak
A
dengan ucapan: “Ini wartawan undangan, pokoknya wartawan luar tidak boleh
masuk !”, setelah itu orang tersebut kemudian memberi isyarat/kode kepada
ah
lik
teman-temannya yang berjumlah + 10 orang yang saat itu berada di tempat

kejadian perkara seraya orang tersebut menunjuk ke arah saksi korban
m
ub
Bambang Setyo Purnomo, hingga kemudian teman-temannya yang berjumlah +

10 orang tersebut pada saat itu seketika berlari menghampiri saksi Bambang
ka
Setyo Purnomo seraya berteriak “ Hai...wartawan bayaran...! jangan shooting

ep
disini, pulang kalian” serta berupaya pula merebut kamera yang dipegang oleh
ah
saksi korban Bambang Setyo Purnomo hingga terjadi tarik-tarikan terhadap

R
kamera tersebut, pada saat itu salah seorang dari + 10 orang tersebut yaitu sdr.
es
Sofian Edy secara tiba-tiba langsung menggunakan tangannya mendorong

M
ng
leher saksi korban Bambang Setyo Purnomo dari arah belakang dan setelah itu
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sdr. Sofian Edy kemudian menggunakan tangan kanannya memukul saksi
si
korban Bambang Setyo Purnomo hingga mengenai pada bagian pinggang atau
tulang rusuknya, pada saat yang bersamaan tersebut terdakwa Sopiansyah
ne
ng
kemudian menyuruh saksi korban Bambang Setyo Purnomo untuk masuk mobil
seraya terdakwa Sopiansyah berkata dengan ucapan “cepat-cepat masuk mobil,
masuk mobil !”, sambil tangan kiri terdakwa Sopiansyah pada saat itu
do
gu menghalau saksi korban Bambang Setyo Purnomo agar masuk ke dalam mobil
yang ditumpanginya dan agar tidak melakukan kegiatan pemotretan maupun
In
A
peliputan di Kota Tenggarong, lalu pada saat itu para saksi korban yang lain
serta rekan-rekannya sesama wartawan dan korensponden yang melihat apa
ah
lik
yang dialami oleh saksi korban Bambang Setyo Purnomo tersebut seketika itu
juga berupaya menolong saksi korban Bambang Setyo Purnomo, namun pada
saat mana ternyata muncul sekelompok orang lainnya yang tidak dikenal yang
am
ub
langsung menghadang dan melakukan pemukulan terhadap beberapa orang
wartawan media cetak dan koresponden TV tersebut, pada saat itu salah
ep
seorang dari kelompok tersebut ada yang mendorong-dorong saksi korban M.
k
Imron Rosyadi, S.Sos. sampai masuk ke dalam mobil seraya orang tersebut
ah
menunjuk-nunjuk jari sambil berkata “pulang...pulang!”, demikian pula saksi

R
si
korban M. Jasmin Jafar pada saat itu juga didorong-dorong sampai masuk ke
dalam mobil oleh salah seorang dari kelompok tersebut seraya orang tersebut
ne
ng
menunjuk-nunjuk jari sambil berkata: pulang...pulang !”, demikian pula apa yang
dialami oleh saksi korban Drs. Endan Syafardan yang ketika itu berupaya
do
gu
menghampiri saksi korban Bambang Setyo Purnomo juga mengalami hal yang
sama yaitu pada saat itu langsung dihadang oleh 3 orang yang tidak dikenalnya
In
yang diantaranya yaitu Sdr. Joko Saptohadi yang pada saat mana seketika
A
langsung mengayunkan tangan kirinya memukul perut saksi korban Drs. Endan
Syafardan hingga mengenai ulu hatinya, sedangkan 2 orang kawan lainnya
ah
lik
tersebut pada saat itu juga melakukan pemukulan terhadap saksi korban Drs.
Endan Syafardan hingga mengenai pada dada atas sebelah kiri dan pada
m
ub
bagian dada atas sebelah kanan, lalu pada saat itu Sdr. Joko Saptohadi dan 2
orang kawannya tersebut kemudian mendorong-dorong saksi korban Drs.
ka
Endan Syafardan sambi berkata “Kembali kamu, jangan masuk Kutai”,

ep
selanjutnya pada saat yang bersamaan terdakwa Jainudin yang ketika itu
ah
berjalan mengikuti Sdr. Joko Saptohadi dari arah belakang juga ikut mendorong-
R
dorong saksi korban Drs. Endan Syafardan agar tidak melakukan kegiatan
es
pemotretan maupun peliputan di Tenggarong seraya terdakwa Jainudin berkata:

M
ng
“Pulang...pulang !” dan demikian pula yang dilakukan oleh terdakwa M. Khoirul

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Yusuf pada saat mana juga ikut mendorong-dorong saksi korban Drs. Endan
si
Syafardan agar tidak melakukan kegiatan pemotretan maupun peliputan di
Tenggarong seraya terdakwa M. Khoirul Yusuf berkata: “Pulang...pulang !”, dan
ne
ng
begitu pula yang dialami oleh saksi korban Aleksander Maji, SS. pada saat itu
juga langsung dipukul oleh seseorang yang tidak dikenalnya dari arah samping
dan mengenai pada bagian telinga sebelah kirinya hingga kemudian saksi
do
gu korban Aleksander Maji, SS. langsung jongkok dan mengangkat tangannya
bermaksud meminta ampun, lalu pada saat mana saksi korban Aleksander Maji,
In
A
SS. Kemudian langsung berlari berupaya masuk ke dalam mobil yang
ditumpangi sebelumnya, namun belum sempat saksi korban Aleksander Maji,
ah
lik
SS. masuk ke dalam mobil tersebut tiba-tiba Sdr. Joko Saptohadi seketika itu
langsung menendang saksi korban Aleksander Maji, SS. dari belakang hingga
mengenai pada bagian paha sebelah kanan, lalu pada saat itu pula para saksi
am
ub
korban serta rekan-rekannya sesama wartawan media cetak dan koresponden
TV tersebut langsung masuk ke dalam mobil dan pergi menyelamatkan diri
ep
hingga pada akhirnya para saksi korban serta rekan-rekannya sesama
k
wartawan media cetak dan koresponden TV tersebut tidak dapat melaksanakan

ah
tugasnya dalam rangka mencari dan meliput serta menyebarluaskan informasi

R
si
kepada masyarakat umum yang diantaranya yaitu mengenai kesiapan sarana
olahraga di Kabupaten Tenggarong menjelang PON tahun 2008 serta mengenai
ne
ng
seputar obyek wisata di Tenggarong, dan perbuatan yang dilakukan oleh para
terdakwa tersebut di atas ternyata tidak ada memperoleh izin atau persetujuan
do
gu
dari Dewan Pers maupun pihak yang berwenang ;

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
In
pasal 335 ayat (1) ke-1 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
A
Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
ah
lik
Tenggarong tanggal 13 Maret 2007 sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa I. SOPIANSYAH bin SYAHRIL, Terdakwa II.
m
ub
JAINUDIN bin SUY. Terdakwa III. M. KHOIRUL YUSUF bin TARMAJI telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ka
‘MELAKUKAN ATAU TURUT SERTA MELAKUKAN TINDAKAN YANG

ep
BERAKIBAT MENGHAMBAT ATAU MENGHALANGI PELAKSANAAN

ah
PENYIARAN PERS NASIONAL DAN KEMERDAKAAN PERS”,

R
sebagaimana dalam Dakwaan Pertama ;

es
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa I. SOPIANSYAH bin

M
ng
SYAHRIL, Terdakwa II. JAINUDDIN bin SUY. Terdakwa III. M. KHOIRUL

on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
YUSUF bin TARMAJI masing-masing selama 6 (enam) bulan, dengan
si
perintah agar para terdakwa ditahan ;
3. Menyatakan terhadap barang bukti berupa: 1 (satu) buah DVD yang berisi
ne
ng
hasil rekaman terjadinya peristiwa penyerangan terhadap wartawan, agar
dipergunakan dalam perkara lain atas nama JOKO SAPTOHADI alias JOKO
bin SIKAN dkk.” ;
do
gu 4. Menetapkan agar Terdakwa I. SOPIANSYAH bin SYAHRIL, Terdakwa II.
JAINUDIN bin SUY. Terdakwa III. M. KHOIRUL YUSUF bin TARMAJI
In
A
dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.500,- (dua
ribu lima ratus rupiah) ;
ah
lik
Membaca putusan Pengadilan Negeri Tenggarong No. 344/Pid.B/2006/
PN.Tgr. tanggal 24 April 2007 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa I. SOPIANSYAH bin SYAHRIL, Terdakwa II.
am
ub
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:
ep
“SECARA MELAWAN HUKUM MENGHALANGI PELAKSANAAN
k
KEMERDEKAAN PERS” ;
ah
- Menghukum terdakwa-terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

R
si
masing-masing selama: 4 (empat) bulan ;
- Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) buah kaset Handycam
ne
ng
dikembalikan kepada yang berhak: Dian Heri Wahyudi ;

- Membebani terdakwa-terdakwa membayar biaya perkara masing-masing
do
gu
sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Samarinda No. 112/Pid/2007/PT.
In
KT.SMDA. tanggal 1 Oktober 2007 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
A
▪ Menerima permintaan banding Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa ;

▪ Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tenggarong tanggal 24 April 2007
ah
lik
Nomor: 344/Pid.B/2006/PN.Tgr. sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana

dan istilah menghukum sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
m
ub
▪ Menyatakan Terdakwa I. SOPIANSYAH bin SYAHRIL, Terdakwa II.

ka
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:

ep
Menghalangi Pelaksanaan Kemerdekaan Pers ;

ah
▪ Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa dengan pidana penjara masing-

R
masing selama: 4 (empat) bulan ;

es
▪ Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tenggarong untuk selebihnya ;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
▪ Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa dalam kedua tingkat
si
peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima
ratus rupiah) ;
ne
ng
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 20 B/Akta Pid/
2007/PN.Tgr. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Tenggarong
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 17 Desember 2007 Jaksa/ Penuntut
do
gu Umum pada Kejaksaan Negeri Tenggarong mengajukan permohonan kasasi
terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
In
A
Mengingat pula akan akta tentang permohonan kasasi No. 20 A/Akta
Pid/ 2007/PN.Tgr. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri
ah
lik
Tenggarong yang menerangkan, bahwa pada tanggal 17 Desember 2007
Kuasa Hukum para Terdakwa mengajukan permohonan kasasi terhadap
putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
am
ub
Memperhatikan memori kasasi tanggal 31 Desember 2007 dari Kuasa
Hukum para Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di kepaniteraan
ep
Pengadilan Negeri Tenggarong pada hari dan tanggal itu juga ;
k
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

ah
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah

R
si
diberitahukan kepada Kuasa Hukum para Terdakwa pada tanggal 4 Desember
2007 dan Kuasa Hukum para Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada
ne
ng
tanggal 17 Desember 2007 serta memori kasasinya telah diterima di

kepaniteraan Pengadilan Negeri Tenggarong pada tanggal 17 Desember 2007
do
gu
dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh
In
karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
A
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah

diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 3 Desember 2007
ah
lik
dan Jaksa Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 17

Desember 2007, akan tetapi Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum tidak
m
ub
mengajukan memori kasasi, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Keterangan

Tidak Mengajukan Memori Kasasi Panitera Pengadilan Negeri di Tenggarong
ka
No. 05/Akta.Pid/2008/PN.Tgr. tanggal 2 Januari 2008, oleh karena itu

ep
berdasarkan pasal 248 ayat (1) dan ayat (4) UU No. 8 Tahun 1981 tentang
ah
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, maka hak untuk mengajukan

R
permohonan kasasi tersebut gugur, dan dengan demikian permohonan kasasi

es
Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
si
Kasasi/para Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
1. Keberatan terhadap putusan yang tidak mempertimbangkan Nota keberatan
ne
ng
yang diajukan, para Pemohon Kasasi keberatan terhadap putusan judex facti
yang tidak mempertimbangkan keberatan-keberatan yang diajukan para
pemohon kasasi dalam nota pembelaan maupun dalam memori banding
do
gu mengenai perihal yang berhubungan dengan fakta-fakta maupun yang
berhubungan dengan penerapan hukumannya ;
In
A
2. Keberatan terhadap putusan a quo yang tidak menerapkan ketentuan hukum
Pembuktian sebagaimana ditentukan dalam pasal 183 jo. Pasal 184 ayat (1)
ah
lik
jo. Pasal 185 ayat (2), (6) jo pasal 189 ayat (4) KUHAP. Putusan judex facti
tidak mempertimbangkan sama sekali keterangan saksi secara seksama/
seimbang dan sebaik-baiknya. Keterangan dari seluruh saksi-saksi dalam
am
ub
persidangan, yakni: M. Imron Rosyadi, S.Sos bin Nastain Fuadi, M. Ali
Sadikin bin Suryansyah, Drs. M. Sarifudin bin M. Idris, saksi Jasmin Jafar
ep
Tanra, Adman Galung Manggasa bin Agustinus Duma, Zulkarnain al. Siregar
k
bin Bincaran Siregar, Bambang Hariyono bin Jumahir, Sofian Edy alias Alus,
ah
Joko Sapto Hadi alias Joko bin Sikan yang menerangkan bahwa para saksi
R
si
tersebut di atas tidak melihat para terdakwa, yakni terdakwa Sopiansyah bin
Syahril, Jainudin bin Suy dan M. Khoirul Yusuf bin Tarmaji berada di tempat
ne
ng
kejadian perkara pada saat terjadinya perkara dan tidak melihat para
terdakwa melakukan penghadangan adalah sama sekali tidak
do
gu
dipertimbangkan melainkan putusan judex facti dalam pertimbangannya

hanya mempertimbangkan dan menyimpulkan keterangan dan pengakuan
In
dari para terdakwa saja. Karena itu berdasarkan dan dihubungkan dengan
A
ketentuan-ketentuan pembuktian sebagaimana tersebut di atas, maka

putusan judex facti telah tidak menerapkan ketentuan-ketentuan tentang
ah
lik
hukum pembuktian sebagaimana mestinya ;

Berdasarkan urian tersebut, para Pemohon Kasasi berkesimpulan bahwa
m
ub
judex facti dalam putusannya tidak menerapkan ketentuan hukum dan

menerapkan hukum sebagaimana mestinya, oleh karena itu cukup alasan
ka
bagi para Pemohon Kasasi utnuk mengajukan permohonan kasasi kepada

ep
Mahkamah Agung sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 253
ah
ayat (1) KUHAP ;

R
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

es
berpendapat :
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti
si
tidak salah menerapkan hukum, lagi pula alasan-alasan tersebut adalah
mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu
ne
ng
kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada
tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan
dengan salah menerapkan hukum, atau melanggar hukum yang berlaku, lalai
do
gu memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan
In
A
atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 253 ayat (1) Undang-Undang No. 8
ah
lik
Tahun 1981 (KUHAP) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,
putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
am
ub
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi para Termohon Kasasi/
para Pemohon Kasasi/para Terdakwa tersebut harus ditolak ;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi/Termohon Kasasi
k
Jaksa Penuntut Umum tidak dapat diterima dan para Termohon Kasasi/para
ah
Pemohon Kasasi/para Terdakwa tetap dipidana, maka para Pemohon

R
si
Kasasi/para Termohon Kasasi/para Terdakwa harus dibebani untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
ne
ng
Memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8

tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana yang telah
do
gu
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 dan peraturan perundang-

undangan lain yang bersangkutan ;
In
A
MENGADILI :
Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon
ah
lik
Kasasi/Termohon Kasasi/JAKSA PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN

NEGERI TENGGARONG tersebut ;
m
ub
Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi/para Termohon

Kasasi: Terdakwa I. SOPIANSYAH bin SYAHRIL, Terdakwa II. JAINUDDIN bin
ka
SUY. Terdakwa III. M. KHOIRUL YUSUF bin TARMAJI tersebut ;

ep
Membebankan para Termohon Kasasi/para Pemohon Kasasi/para

ah
Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini
R
masing-masing sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
si
Agung pada hari: Rabu tanggal 7 Mei 2008 oleh Atja Sondjaja, SH, Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H.
ne
ng
Muhammad Taufik, SH,MH, dan Dr. H. Mohammad Saleh, SH,MH, Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim anggota
do
gu tersebut, dan dibantu oleh Chrisno Rampalodji, SH,MH, Panitera Pengganti dan
tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi: Terdakwa dan Jaksa/Penuntut Umum.
In
A
Hakim-Hakim Anggota : Ketua :
Ttd/H. Muhammad Taufik, SH,MH. Ttd/Atja Sondjaja, SH.
ah
lik
Ttd/Dr. H. Mohammad Saleh, SH,MH.
Panitera Pengganti :
am
ub
Ttd/Chrisno Rampalodji, SH,MH.
Untuk Salinan :
ep
Mahkamah Agung RI
k
Atas nama Panitera,

ah
Panitera Muda Pidana Khusus,

R
si
ne
ng
S U H A D I, SH, MH.
NIP: 040033261.
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu

d
In
A
Disclaimer
h
ik

Putusan 293 K Pid - Sus 2008 20200518

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Putusan 293 K Pid - Sus 2008 20200518

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

am

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

II. Nama : JAINUDIN bin SUY ;

tempat lahir : Batu Ampar ;

Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara ;

III. Nama : M. KHOIRUL YUSUF bin TARMAJI ;

umur / tanggal lahir : 22 tahun/9 Oktober 1983 ;

Kab. Kutai Kartanegara ;

para Terdakwa berada di luar tahanan ;

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat

menghambat atau menghalangi pelaksanaan penyiaran pers nasional dan

Pembaruan, saksi korban M. Imron Rosyadi, S.Sos. berprofesi sebagai

bersama-sama dengan rekan lainnya sesama wartawan media cetak dari

saksi korban dan rekan-rekannya yang seluruhnya berjumlah 13 orang tersebut

kemudian berangkat menggunakan mobil dari Hotel Mesra Samarinda menuju

ke wilayah Kabupaten Tenggarong dengan tujuan untuk mencari dan meliput

serta menyebarluaskan informasi kepada masyarakat umum yang diantaranya

Hal. 2 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

Purnomo seraya berteriak dengan ucapan: “Ini wartawan undangan, pokoknya

berlari menghampiri saksi Bambang Setyo Purnomo seraya berteriak “

Hai...wartawan bayaran...! jangan shooting disini, pulang kalian” serta berupaya

saat yang bersamaan tersebut terdakwa Sopiansyah kemudian menyuruh saksi

menghadang dan melakukan pemukulan terhadap beberapa orang wartawan

Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

Joko Saptohadi dan 2 orang kawannya tersebut kemudian mendorong-dorong

mendorong-dorong saksi korban Drs. Endan Syafardan agar tidak melakukan

Jainuddin berkata: “Pulang...pulang !” dan demikian pula yang dilakukan oleh

maupun peliputan di Tenggarong seraya terdakwa M. Khoirul Yusuf berkata:

korban Aleksander Maji, SS. Kemudian langsung berlari berupaya masuk ke

Hal. 4 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

Bahwa mereka terdakwa SOPIANSYAH bin SYAHRIL, terdakwa

secara terpisah/splitsing) serta dengan beberapa orang lainnya yang tidak

bertempat di jalur pintu masuk Jembatan Mahakam Kutai Kartanegara yang

perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan,

sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan baik

mulanya saksi korban Aleksander Maji, SS yang berprofesi sebagai Wartawan

(reporter) Surat Kabar Suara Pembaruan, saksi korban M. Imron Rosyadi,

Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

tahun 2008 serta mengenai seputar obyek wisata di Tenggarong, selanjutnya

Kartanegara dengan maksud untuk kenang-kenangan, pada saat itu saksi

membawa kamera besar dengan tujuan hendak mengambil gambar Sungai

teman-temannya yang berjumlah + 10 orang yang saat itu berada di tempat

Bambang Setyo Purnomo, hingga kemudian teman-temannya yang berjumlah +

Setyo Purnomo seraya berteriak “ Hai...wartawan bayaran...! jangan shooting

saksi korban Bambang Setyo Purnomo hingga terjadi tarik-tarikan terhadap

Sofian Edy secara tiba-tiba langsung menggunakan tangannya mendorong

Hal. 6 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

menunjuk-nunjuk jari sambil berkata “pulang...pulang!”, demikian pula saksi

Endan Syafardan sambi berkata “Kembali kamu, jangan masuk Kutai”,

pemotretan maupun peliputan di Tenggarong seraya terdakwa Jainudin berkata:

“Pulang...pulang !” dan demikian pula yang dilakukan oleh terdakwa M. Khoirul

Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 293 K/Pid.Sus/2008

wartawan media cetak dan koresponden TV tersebut tidak dapat melaksanakan

tugasnya dalam rangka mencari dan meliput serta menyebarluaskan informasi

dari Dewan Pers maupun pihak yang berwenang ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Tenggarong tanggal 13 Maret 2007 sebagai berikut :

‘MELAKUKAN ATAU TURUT SERTA MELAKUKAN TINDAKAN YANG

BERAKIBAT MENGHAMBAT ATAU MENGHALANGI PELAKSANAAN

PENYIARAN PERS NASIONAL DAN KEMERDAKAAN PERS”,

sebagaimana dalam Dakwaan Pertama ;