Anda di halaman 1dari 41

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 1108 K/Pid/2015

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

do
gu Yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat kasasi telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

In
A
Nama : ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH ;
Tempat Lahir : Sidrap ;
ah

lik
Umur/Tanggal Lahir : 62 Tahun / 12 Maret 1950 ;
Jenis Kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
am

ub
Tempat Tinggal : Jalan Tosiga I.K/7 RT.009/04, Kelurahan
Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk,
ep
Jakarta Barat ;
k

Agama : Islam ;
ah

Pekerjaan : Wiraswasta ;
R

si
Terdakwa berada di luar tahanan ;
Yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

ne
ng

bersama-sama dengan Terdakwa :


Nama : AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN

do
gu

JARSAH ;
Tempat Lahir : Pematang Siantar ;
Umur/Tanggal Lahir : 49 Tahun / 05 Juli 1963 ;
In
A

Jenis Kelamin : Laki-laki ;


Kebangsaan : Indonesia ;
ah

lik

Tempat Tinggal : Komplek Alam Asri III Blok J-12 No.24,


Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan
m

ub

Pamulang, Tangerang Selatan Provinsi


Banten ;
ka

Agama : Islam ;
ep

Pekerjaan : Swasta ;
ah

Terdakwa berada di luar tahanan ;


R

Yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena


es

didakwa :
M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KESATU :

si
Bahwa mereka Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH
bersama Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH, pada

ne
ng
tanggal 29 Mei 2008, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu yang
masih termasuk pada bulan Mei tahun 2008, atau sekitar tahun 2008, bertempat
di Kantor PT. Re’Trade Capital Indonesia yang beralamat di Gedung

do
gu Sampoerna Strategic Square, South B Lantai 25 Jalan Jenderal Sudirman
Kavling 45-46 Jakarta Setatan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu

In
A
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
ah

lik
melakukan perbuatan, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat
palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan
am

ub
orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya
memberi hutang maupun menghapuskan piutang, yang dilakukan mereka
ep
Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
k

- Bahwa pada bulan Mei 2008 Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., selaku
ah

Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Makasar


R

si
Sulawesi Selatan bersama Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin
MUHAMMADIAH selaku Koordinator Wilayah (KORWIL) DPD Partai Hanura

ne
ng

untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat


melakukan kunjungan ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai

do
gu

Hanura di Jakarta yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Nomor1 Menteng,


Jakarta Pusat untuk mencari tahu perkembangan Surat Keputusan (SK)
Kepengurusan DPD Partai Hanura Makasar, pada saat melakukan
In
A

kunjungan ke Kantor DPP Partai Hanura tersebut Terdakwa 1. ZAINAL


MUHNAN bin MUHAMMADIAH menyampaikan pengalamannya kepada
ah

lik

Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., dalam melakukan investasi uangnya


untuk ditradingkan di PT. Re’Trade Capital Indonesia yang diakui sebagai
m

ub

perusahaan milik Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH


dengan jabatan Komisaris Utama yang bergerak di bidang investasi dan
ka

perdagangan umum dan Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin


ep

MUHAMMADIAH menyampaikan pernah mengajak DEWI YASIN LIMPO


ah

(Ketua DPD Partai Hanura) untuk menginvestasikan uangnya di perusahaan


R

milik Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH tersebut, akan


es

tetapi DEWI YASIN LIMPO tidak serius dan tidak menanggapi tawaran dari
M

ng

Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH, selanjutnya Terdakwa


on
gu

Hal. 2 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH menjelaskan kalau Terdakwa 2.

si
AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH di PT. Re’Trade Capital
Indonesia menjabat sebagai Direktur Utama ;

ne
ng
- Bahwa agar Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., tertarik dan mau
menyerahkan sejumlah uang untuk diinvestasikan di PT. Re’Trade Capital
Indonesia, lalu Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH

do
gu berusaha membujuk Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., dengan
mengatakan “perputaran uang di PT. Re’Trade Capital Indonesia tidak terlalu

In
A
memakan waktu dan setiap bulannya mendapat keuntungan Iebih besar
daripada bunga di Bank yang hanya sekitar 9% pertahun sedangkan
ah

lik
keuntungan di PT. Re’Trade Capital Indonesia sekitar 3% s/d 4% perbulan
dan keuntungan tersebut akan ditransfer setiap akhir bulan ke rekening”,
kemudian agar Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., lebih tertarik lagi maka
am

ub
Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH mengatakan “daripada
untuk biaya Partai keluar dari kantong sendiri lebih baik pembayaran biaya
ep
Partai dari keuntungan dana investasi, dana investasi dapat ditarik kapan
k

saja atau sewaktu-waktu tanpa ada potongan apapun dan kalo bisa investasi
ah

dananya 1 s/d 2 tahun” ;


R

si
- Bahwa dengan adanya perkataan yang disampaikan oleh Terdakwa 1.
ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH tersebut sehingga saksi Drs. H.

ne
ng

AMBO DALLE, MBA., percaya dan tertarik untuk menginvestasikan uang


miliknya di PT. Re’Trade Capital Indonesia, selanjutnya pada tanggal 29 Mei

do
gu

2008 Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., menemui Para Terdakwa di Kantor
PT. Re’Trade Capital Indonesia yang berkedudukan di Gedung Sampoerna
Strategic Square, South B Lantai 25 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 45-46
In
A

Jakarta Selatan, kemudian Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA.,


menyerahkan selembar Cek Tunai Bank Mandiri Cabang Sulawesi Tengah
ah

lik

Nomor DX 342243 tertanggal 30 Mei 2008 nominal Rp2.000.000.000,00


(dua miliar rupiah) kepada Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin
m

ub

MUHAMMADIAH dengan maksud untuk diinvestasikan dalam jangka waktu


selama 2 (dua) tahun di PT. Re’Trade Capital Indonesia sebagai tambahan
ka

modal yang akan berakhir pada bulan Juni 2010. Kemudian selembar Cek
ep

Tunai Bank Mandiri Cabang Sulawesi Tengah Nomor DX 342243 tertanggal


ah

30 Mei 2008 nominal Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) tersebut oleh


R

Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH diserahkan kepada


es

Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH untuk dikelola


M

ng

di PT. Re’Trade Capital Indonesia dan ditindaklanjuti dengan dibuatkan


on
gu

Hal. 3 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Perjanjian Investasi. Selanjutnya selembar Cek Tunai Bank Mandiri

si
Cabang Sulawesi Tengah Nomor DX 342243 tertanggal 30 Mei 2008
nominal Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) tersebut pada hari itu juga

ne
ng
oleh Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH
diserahkan kepada saksi AZHAR PRANANDA selaku Direktur Keuangan PT.
Re’Trade Capital Indonesia untuk dicairkan dananya ;

do
gu - Bahwa dikarenakan rekening BCA Cabang Duta Merlin Nomor 3083022171
atas nama PT. Re’Trade Capital Indonesia belum siap digunakan

In
A
menampung dana Nasabah dan tidak siap dipakai untuk transaksi investasi
serta atas ijin dari Para Terdakwa dan inisiatif Saksi AZHAR PRANANDA,
ah

lik
maka pada tanggal 30 Mei 2008 Cek tersebut oleh Saksi AZHAR
PRANANDA dicairkan ke rekening pribadi Saksi AZHAR PRANANDA di
Bank Mandiri Cabang Dephankam Jakarta Pusat Nomor 121-0004896126,
am

ub
selanjutnya berdasarkan perintah Para Terdakwa untuk mempermudah
transaksi ke rekening perusahaan lain atas nama PT. Capital Trade
ep
Internasional, pada tanggal 02 Juni 2008 dananya oleh Saksi AZHAR
k

PRANANDA ditransfer ke rekening BCA Cabang Pembantu Wisma Relasi


ah

Kebon Jeruk Nomor 0035822 atas nama AZHAR PRANANDA dan pada
R

si
tanggal 04 Juni 2008 Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN
JARSAH memerintahkan Saksi AZHAR PRANANDA agar mentransfer uang

ne
ng

milik Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua


miliar rupiah) ke rekening BCA Nomor 1453016971 atas nama PT. Capital

do
gu

Trade Internasional dengan maksud dananya akan dipergunakan untuk


tambahan transaksi mata uang asing (Pounsterling) milik Terdakwa 1.
ZAINAL MUHNAN sejumlah Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)
In
A

sehingga total uang untuk transaksi mata uang asing sejumlah


Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), dimana transaksi tersebut tanpa
ah

lik

sepengetahuan dan seijin Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., selaku


Nasabah dimana sesuai kesepakatan uang tersebut seharusnya
m

ub

ditransaksikan sebagai modal PT. Re’Trade Capital Indonesia bukan untuk


transaksi mata uang asing di PT. Capital Trade Internasional ;
ka

- Bahwa pada tanggal 05 Juni 2008 Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin


ep

MUHAMMADIAH menemui Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin


ah

ARIFUDDIN JARSAH di ruangan kerjanya sambil membawa Surat


R

Perjanjian Investasi Nomor 001/RCI-AD/PJ/JKT/2008 tertanggal 05 Juni


es

2008 antara Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., selaku Client (Nasabah)
M

ng

dengan Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH selaku


on
gu

Hal. 4 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Direktur Utama PT. Re’Trade Capital Indonesia untuk ditandatangani, akan

si
tetapi setetah dipelajari Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN
JARSAH tidak menyetujui isi dari perjanjian investasi tersebut oleh karena di

ne
ng
PT. Re’Trade Capital Indonesia tidak memiliki produk Capital Trust dan tidak
pernah memberikan pendapatan atau keuntungan tetap kepada Nasabah
karena PT. Re’Trade Capital Indonesia hanya memberikan keuntungan dari

do
gu hasil trading yang jumlahnya tidak tetap, sedangkan di dalam perjanjian
investasi yang disodorkan oleh Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin

In
A
MUHAMMADIAH telah ditetapkan keuntungan (Yield) sebesar 3% s/d 4%
setiap bulannya. Oleh karena diminta oleh Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN
ah

lik
bin MUHAMMADIAH untuk ditandatangani dengan alasan di belakang
Nasabah atas nama Drs. H. AMBO DALLE, MBA., masih banyak Nasabah-
Nasabah besar yang akan dimasukkan melalui Terdakwa 1. ZAINAL
am

ub
MUHNAN bin MUHAMMADIAH, selain itu juga Terdakwa 1. ZAINAL
MUHNAN bin MUHAMMADIAH sebagai Komisaris Utama dan sebagai
ep
pemilik sekaligus investor PT. Re’Trade Capital Indonesia, sehingga
k

Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH mau


ah

menandatangani Surat Perjanjian Investasi tersebut tanpa dihadiri oleh Saksi


R

si
Drs. H. AMBO DALLE, MBA., selaku Nasabah, kemudian Terdakwa 1.
ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH memerintahkan salah satu stafnya

ne
ng

untuk mengantarkan Surat Perjanjian Investasi tersebut ke rumahnya Saksi


Drs. H. AMBO DALLE, MBA., di Bumi Serpong Damai agar ditandatangani ;

do
gu

- Bahwa terhadap dana investasi milik Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA.,
sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) ditambah dana milik
Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH sejumtah
In
A

Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) tersebut sejak tanggal 29 Mei 2008


s/d tanggal 25 November 2008 oleh Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. tidak
ah

lik

diinvestasikan di PT. Re’Trade Capital Indonesia, melainkan atas perintah


dan kuasa dari Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH
m

ub

dananya telah ditransaksikan dalam mata uang Pounsterling di PT. Capital


Trade Internasional. dengan menggunakan account Nomor 7373 milik
ka

Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN. Kemudian agar Saksi Drs. H. AMBO


ep

DALLE, MBA., tidak merasa curiga dan tetap percaya kepada Terdakwa 1.
ah

ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH kalau dananya tersebut


R

diinvestasikan di PT. Re’Trade Capital Indonesia sesuai janjinya, maka


es

Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH atas persetujuan dari


M

ng

Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. telah 3 (tiga) kali memberikan keuntukan


on
gu

Hal. 5 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., yang ditransfer ke rekening BCA

si
milik Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., seluruhnya sejumlah
Rp160.000.000,00 (seratus enam puluh juta rupiah) seolah-olah uang

ne
ng
tersebut sebagai keuntungan dana investasi di PT. Re’Trade Capital
Indonesia dengan perincian pada akhir bulan Juni 2008 sejumlah
Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah), pada akhir bulan Juli 2008

do
gu sejumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dan yang ketiga pada
akhir bulan Agusus 2008 sejumlah Rp40.000.000,00 (empat puluh juta

In
A
rupiah). Akan tetapi sejak bulan September 2008 hingga batas waktu
investasi yaitu bulan Juni 2010, Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN tidak Lagi
ah

lik
memberikan keuntungan sesuai janjinya sebagaimana dituangkan dalam
Surat Perjanjian Investasi ;
- Bahwa dikarenakan tidak lagi memberikan keuntungan sehingga Saksi Drs.
am

ub
H. AMBO DALLE, MBA., meminta agar Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN
mengembalikan uang modal investasi sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua
ep
miliar rupiah) yang mana sebelumnya Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN
k

mengatakan uang dapat diambil kapan saja tanpa adanya potongan apapun,
ah

akan tetapi ternyata hingga waktu yang ditentukan sebagaimana dalam


R

si
Surat Perjanjian Investasi yang berlaku hingga bulan Juni 2010 Terdakwa 1.
ZAINAL MUHNAN tidak mengembalikannya meskipun sudah diberikan

ne
ng

somasi melalui kuasa hukum Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA. Kemudian
pada tanggal 23 November 2010 Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., melalui

do
gu

kuasa hukumnya melayangkan Surat Nomor 021/DRJ/PIS/XI/2010 perihal


Informasi Status PT. Re’Trade Capital Indonesia yang ditujukan kepada
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
In
A

Selanjutnya pada tanggal 03 Desember 2010 Saksi Drs. H. AMBO DALLE,


MBA., baru mengetahui ternyata PT. Re’Trade Capital Indonesia milik Para
ah

lik

Terdakwa tidak terdaftar dan belum pernah mengajukan izin usaha sebagai
pialang berjangka kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
m

ub

Komoditi sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BAPPEBTI Nomor


56/BAPPEBTI/KP/9/2005 tentang Izin Usaha Pialang Berjangka
ka

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BAPPEBTI Nomor


ep

74/BAPPEBTI/Per/12/2009 sesuai surat pemberitahuan dari BAPPEBTI


ah

Nomor 615/BAPPEBI.3/SD/12/2010 tertanggal 03 Desember 2010 ;


R

- Bahwa sebelumnya baik Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin


es

MUHAMMADIAH maupun Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin


M

ng

ARIFUDDIN JARSAH tidak pernah memberitahukan kepada Saksi Drs. H.


on
gu

Hal. 6 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AMBO DALLE, MBA., katau ternyata PT. Re’Trade Capital Indonesia tidak

si
memiliki izin dari BAPPEBTI dan tidak pernah memberitahukan mengenai
resiko-resiko yang akan timbul sehubungan uang yang diinvestasikan di PT.

ne
ng
Re’Trade Capital Indonesia, selain itu juga Para Terdakwa tidak meminta izin
kepada Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., kalau uang sejumlah
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) tersebut akan dipergunakan untuk

do
gu transaksi mata uang asing di PT. Capital Trade Internasional. Kemudian
dana sejumlah Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) milik Saksi Drs. H.

In
A
AMBO DALLE, MBA., yang ada dalam rekening atas nama PT. Capital
Trade Internasional tersebut secara bertahap oleh Terdakwa 1. ZAINAL
ah

lik
MUHNAN bin MUHAMMADIAH telah ditarik hingga habis dan uangnya tidak
dikembalikan kepada Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA. ;
- Bahwa perbuatan Para Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, telah
am

ub
merugikan Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., sejumlah
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah), atau sekitar sejumlah tersebut
ep
belum termasuk keuntungan yang dijanjikan setiap bulannya selama jangka
k

waktu dua tahun ;


ah

Perbuatan mereka Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, diatur dan


R

si
diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
ATAU :

ne
ng

KEDUA :
Bahwa mereka Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH

do
gu

bersama Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH, pada


tanggal 29 Mei 2008, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu yang
masih termasuk pada bulan Mei tahun 2008, atau sekitar tahun 2008, bertempat
In
A

di Kantor PT. Capital Trade Indonesia yang beralamat di Gedung Sampoerna


Strategic Square, South B Lantai 25 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 45-46
ah

lik

Jakarta Setatan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mereka
m

ub

yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan
perbuatan, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang
ka

seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
ep

kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan mereka Terdakwa


ah

dengan cara-cara sebagai berikut :


R

- Bahwa pada tanggal 29 Mei 2008 Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA.,
es

menemui Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH dan


M

ng

Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH di Kantor PT.


on
gu

Hal. 7 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Re’Trade Capital Indonesia di Gedung Sampoerna Strategic Square, South

si
B Lantai 25 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 45-46 Jakarta Selatan,
kemudian Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., menyerahkan selembar Cek

ne
ng
Tunai Bank Mandiri Cabang Sulawesi Tengah Nomor DX 342243 tertanggal
30 Mei 2008 nominal Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) kepada
Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH dengan maksud untuk

do
gu diinvestasikan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun di PT. Re’Trade
Capital Indonesia sebagai tambahan modal PT. Re’Trade Capital Indonesia

In
A
yang akan berakhir pada bulan Juni 2010 dengan harapan Saksi Drs. H.
AMBO DALLE, MBA., akan mendapatkan keuntungan sesuai janji Terdakwa
ah

lik
1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH, selanjutnya selembar Cek Tunai
Bank Mandiri Cabang Sulawesi Tengah Nomor DX 342243 tertanggal 30 Mei
2008 nominal Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) tersebut oleh
am

ub
Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH diserahkan kepada
Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH untuk dikelola
ep
di PT. Re’Trade Capital Indonesia. Kemudian selembar Cek Tunai Bank
k

Mandiri Cabang Sulawesi Tengah Nomor DX 342243 tertanggal 30 Mei 2008


ah

nominal Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) tersebut pada hari itu juga
R

si
oleh Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH
diserahkan kepada Saksi AZHAR PRANANDA selaku Direktur Keuangan

ne
ng

PT. Re’Trade Capital Indonesia untuk dicairkan dananya ;


- Bahwa dikarenakan rekening BCA Cabang Duta Merlin Nomor 3083022171

do
gu

atas nama PT. Re’Trade Capital Indonesia belum siap digunakan


menampung dana Nasabah dan tidak siap dipakai untuk transaksi investasi
serta atas ijin dari Para Terdakwa dan inisiatif Saksi AZHAR PRANANDA,
In
A

maka pada tanggal 30 Mei 2008 Cek tersebut oleh Saksi AZHAR
PRANANDA dicairkan ke rekening pribadi Saksi AZHAR PRANANDA di
ah

lik

Bank Mandiri Cabang Dephankam Jakarta Pusat Nomor 121-0004896126,


selanjutnya berdasarkan perintah Para Terdakwa untuk mempermudah
m

ub

transaksi ke rekening perusahaan lain atas nama PT. Capital Trade


Internasional, pada tanggal 02 Juni 2008 dananya oleh Saksi AZHAR
ka

PRANANDA ditransfer ke rekening BCA Cabang Pembantu Wisma Relasi


ep

Kebon Jeruk Nomor 0035822 atas nama AZHAR PRANANDA dan pada
ah

tanggal 04 Juni 2008 Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN


R

JARSAH memerintahkan Saksi AZHAR PRANANDA agar mentransfer uang


es

milik Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua


M

ng

miliar rupiah) ke rekening BCA Nomor 1453016971 atas nama PT. Capital
on
gu

Hal. 8 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Trade Internasional dengan maksud dananya akan dipergunakan untuk

si
tambahan transaksi mata uang asing (Pounsterling) milik Terdakwa 1.
ZAINAL MUHNAN sejumlah Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)

ne
ng
sehingga total uang untuk transaksi mata uang asing sejumlah
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), dimana transaksi tersebut tanpa
sepengetahuan dan seijin Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., selaku

do
gu Nasabah dimana sesuai kesepakatan uang tersebut seharusnya
ditransaksikan sebagai modal PT. Re’Trade Capital Indonesia bukan untuk

In
A
transaksi mata uang asing di PT. Capital Trade Internasional ;
- Bahwa pada tanggal 05 Juni 2008 Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin
ah

lik
MUHAMMADIAH menemui Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin
ARIFUDDIN JARSAH di ruangan kerjanya sambil membawa Surat
Perjanjian Investasi Nomor 001/RCI-AD/PJ/JKT/2008 tertanggal 05 Juni
am

ub
2008 antara Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., selaku Client (Nasabah)
dengan Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH selaku
ep
Direktur Utama PT. Re’Trade Capital Indonesia untuk ditandatangani, akan
k

tetapi setetah dipelajari Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN


ah

JARSAH tidak menyetujui isi dari perjanjian investasi tersebut oleh karena di
R

si
PT. Re’Trade Capital Indonesia tidak memiliki produk Capital Trust dan tidak
pernah memberikan pendapatan atau keuntungan tetap kepada Nasabah

ne
ng

karena PT. Re’Trade Capital Indonesia hanya memberikan keuntungan dari


hasil trading yang jumlahnya tidak tetap, sedangkan di dalam perjanjian

do
gu

investasi yang disodorkan oleh Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin


MUHAMMADIAH telah ditetapkan keuntungan (Yield) sebesar 3% s/d 4%
setiap bulannya. Oleh karena diminta oleh Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN
In
A

bin MUHAMMADIAH untuk ditandatangani dengan alasan di belakang


Nasabah atas nama Drs. H. AMBO DALLE, MBA., masih banyak Nasabah-
ah

lik

Nasabah besar yang akan dimasukkan melalui Terdakwa 1. ZAINAL


MUHNAN bin MUHAMMADIAH, selain itu juga Terdakwa 1. ZAINAL
m

ub

MUHNAN bin MUHAMMADIAH sebagai Komisaris Utama dan sebagai


pemilik sekaligus investor PT. Re’Trade Capital Indonesia, sehingga
ka

Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH mau


ep

menandatangani Surat Perjanjian Investasi tersebut tanpa dihadiri oleh Saksi


ah

Drs. H. AMBO DALLE, MBA., selaku Nasabah, kemudian Terdakwa 1.


R

ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH memerintahkan salah satu stafnya


es

untuk mengantarkan Surat Perjanjian Investasi tersebut ke rumahnya Saksi


M

ng

Drs. H. AMBO DALLE, MBA., di Bumi Serpong Damai agar ditandatangani ;


on
gu

Hal. 9 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terhadap dana investasi milik Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA.,

si
sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) ditambah dana milik
Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH sejumtah

ne
ng
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) tersebut sejak tanggal 29 Mei 2008
s/d tanggal 25 November 2008 oleh Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. tidak
diinvestasikan di PT. Re’Trade Capital Indonesia, melainkan atas perintah

do
gu dan kuasa dari Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH
dananya telah ditransaksikan dalam mata uang Pounsterling di PT. Capital

In
A
Trade Internasional. dengan menggunakan account Nomor 7373 milik
Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN. Kemudian agar Saksi Drs. H. AMBO
ah

lik
DALLE, MBA., tidak merasa curiga dan tetap percaya kepada Terdakwa 1.
ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH kalau dananya tersebut
diinvestasikan di PT. Re’Trade Capital Indonesia sesuai janjinya, maka
am

ub
Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH atas persetujuan dari
Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. telah 3 (tiga) kali memberikan keuntukan
ep
kepada Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., yang ditransfer ke rekening BCA
k

milik Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., seluruhnya sejumlah


ah

Rp160.000.000,00 (seratus enam puluh juta rupiah) seolah-olah uang


R

si
tersebut sebagai keuntungan dana investasi di PT. Re’Trade Capital
Indonesia dengan perincian pada akhir bulan Juni 2008 sejumlah

ne
ng

Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah), pada akhir bulan Juli 2008
sejumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dan yang ketiga pada

do
gu

akhir bulan Agusus 2008 sejumlah Rp40.000.000,00 (empat puluh juta


rupiah). Akan tetapi sejak bulan September 2008 hingga batas waktu
investasi yaitu bulan Juni 2010, Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN tidak Lagi
In
A

memberikan keuntungan sesuai janjinya sebagaimana dituangkan dalam


Surat Perjanjian Investasi ;
ah

lik

- Bahwa dikarenakan tidak lagi memberikan keuntungan sehingga Saksi Drs.


H. AMBO DALLE, MBA., meminta agar Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN
m

ub

mengembalikan uang modal investasi sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua


miliar rupiah) yang mana sebelumnya Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN
ka

mengatakan uang dapat diambil kapan saja tanpa adanya potongan apapun,
ep

akan tetapi ternyata hingga waktu yang ditentukan sebagaimana dalam


ah

Surat Perjanjian Investasi yang berlaku hingga bulan Juni 2010 Terdakwa 1.
R

ZAINAL MUHNAN tidak mengembalikannya meskipun sudah diberikan


es

somasi melalui kuasa hukum Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA. Kemudian
M

ng

pada tanggal 23 November 2010 Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., melalui
on
gu

Hal. 10 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kuasa hukumnya melayangkan Surat Nomor 021/DRJ/PIS/XI/2010 perihal

si
Informasi Status PT. Re’Trade Capital Indonesia yang ditujukan kepada
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

ne
ng
Selanjutnya pada tanggal 03 Desember 2010 Saksi Drs. H. AMBO DALLE,
MBA., baru mengetahui ternyata PT. Re’Trade Capital Indonesia milik Para
Terdakwa tidak terdaftar dan belum pernah mengajukan izin usaha sebagai

do
gu pialang berjangka kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala BAPPEBTI Nomor

In
A
56/BAPPEBTI/KP/9/2005 tentang Izin Usaha Pialang Berjangka
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BAPPEBTI Nomor
ah

lik
74/BAPPEBTI/Per/12/2009 sesuai surat pemberitahuan dari BAPPEBTI
Nomor 615/BAPPEBI.3/SD/12/2010 tertanggal 03 Desember 2010 ;
- Bahwa sebelumnya baik Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin
am

ub
MUHAMMADIAH maupun Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin
ARIFUDDIN JARSAH tidak pernah memberitahukan kepada Saksi Drs. H.
ep
AMBO DALLE, MBA., katau ternyata PT. Re’Trade Capital Indonesia tidak
k

memiliki izin dari BAPPEBTI dan tidak pernah memberitahukan mengenai


ah

resiko-resiko yang akan timbul sehubungan uang yang diinvestasikan di PT.


R

si
Re’Trade Capital Indonesia, selain itu juga Para Terdakwa tidak meminta izin
kepada Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., kalau uang sejumlah

ne
ng

Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) tersebut akan dipergunakan untuk


transaksi mata uang asing di PT. Capital Trade Internasional. Kemudian

do
gu

dana sejumlah Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) milik Saksi Drs. H.


AMBO DALLE, MBA., yang ada dalam rekening atas nama PT. Capital
Trade Internasional tersebut secara bertahap oleh Terdakwa 1. ZAINAL
In
A

MUHNAN bin MUHAMMADIAH telah ditarik hingga habis dan uangnya tidak
dikembalikan kepada Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA. ;
ah

lik

- Bahwa perbuatan Para Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, telah


merugikan Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA., sejumlah
m

ub

Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah), atau sekitar sejumlah tersebut


belum termasuk keuntungan yang dijanjikan setiap bulannya selama jangka
ka

waktu dua tahun ;


ep

Perbuatan mereka Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, diatur dan


ah

diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
R

Mahkamah Agung tersebut ;


es

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


M

ng

Jakarta Selatan tanggal 17 September 2013 sebagai berikut :


on
gu

Hal. 11 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan Terdakwa 1. ZAINAL MUNHAN bin MUHAMMADIAH dan

si
Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Bersama-sama melakukan

ne
ng
Penipuan” yang diatur dalam Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP, sebagaimana diuraikan dalam Surat Dakwaan Alternatif Pertama ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. ZAINAL MUNHAN bin

do
gu MUHAMMADIAH dan Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN
JARSAH dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) tahun

In
A
dengan perintah supaya Para Terdakwa dilakukan penahanan rutan ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
ah

lik
1 (satu) lembar Asli Registration Form berkop RCI-Re’Trade Capital
Indonesia, data pribadi nama klien Drs. Ambo Dalle, MBA tertanggal Jakarta
4 Juni 2008 yang ditandatangani oleh Drs. Ambo Dalle, MBA di atas materai
am

ub
6000. 5 (lima) lembar asli Perjanjian Investasi Nomor 001/RCI-
AD/Pl/JKT/VI/2008 tanggal 5 Juni 2008 berkop RCI-Re’Trade Capital
ep
Indonesia Corporate, antara Drs. H. Ambo Dalle, MBA selanjutnya disebut
k

klien, dan PT. Re’Trade Capital Indonesia selanjutnya disebut RCI, yang
ah

ditandatangani oleh Drs. Ambo Dalle, MBA dan Ahmad Daras Direktur
R

si
Utama PT. Re’Trade Capital Indonesia. 1 (satu) lembar asli tanda bukti
pembayaran PT. Re’Trade Capital Indonesia Nomor 001/KOM/VI/08 tanggal

ne
ng

29 Mei 2008, berkop RCI-PT. Re’Trade Capital Indonesia telah terima dari
Drs. H. Ambo Dalle, MBA uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar

do
gu

rupiah) untuk keperluan investasi di PT. Re’Trade Capital Indonesia


diserahkan oleh Drs. Ambo Dalle, MBA diterima oleh Zainal Muhnan. 1
(satu) lembar asli surat pernyataan tertanggal Jakarta, 23 Februari 2011
In
A

nama Ahmad Daras Alamat : Jalan Raden Saleh II/VI Nomor140, Rt/Rw
020/03, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, KTP Nomor 09.5302.050763.0169
ah

lik

yang ditandatangani oleh Ahmad Daras di atas materai 6000. 1 (satu)


lembar fotocopy yang telah dilegalisir di Jakarta tanggal 03 September 2012
m

ub

berkop Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas Perdagangan


Berjangka Komiditi, Kabag Pembinaan Usaha Himawan Purwadi berupa
ka

surat dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor


ep

615/BAPPEBTI.3/SD/12/2010, tanggal 03 Desember 2010 hal : Informasi


ah

Status PT. Re’Trade Capital Indonesia dan 1 (satu) lembar asli surat
R

pernyataan berkop Capital Trade Internasional tertanggal 29 Desember 2009


es

nama : Kunto Prayitno, Pekerjaan Direktur PT. Capital Trade Internasional


M

ng

alamat Jalan Jend. Sudirman Kav-45-46, GD. Sampoerna Strategic Square


on
gu

Hal. 12 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
South Tower 22 Floor Jakarta Selatan 12930 yang ditandatangani oleh

si
Kunto Prayitno di atas materai 6000 ;
Masing-masing tetap terlampir dalam berkas perkara ;

ne
ng
4. Menetapkan supaya Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-
masing sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) ;
Membaca Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor

do
gu 360/PID/B/2013/PN.Jkt.Sel, tanggal 26 November 2013 yang amar lengkapnya
sebagai berikut :

In
A
- Menyatakan Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN bin MUHAMMADIAH dan
Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. bin ARIFUDDIN JARSAH dengan
ah

lik
identitas sebagaimana tersebut di atas telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan secara bersama-
sama” sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Pertama ;
am

ub
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu untuk Terdakwa 1. ZAINAL MUHNAN
bin MUHAMMADIAH selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan penjara
ep
sedangkan Terdakwa 2. AHMAD DARAS, SE. selama 1 (satu) tahun
k

penjara;
ah

- Menetapkan barang bukti berupa :


R

si
- 1 (satu) lembar asli Registration Form berkop RCI-Re’Trade Capital
Indonesia, data pribadi nama klien Drs. Ambo Dalle, MBA tertanggal

ne
ng

Jakarta 4 Juni 2008 yang ditandatangani oleh Drs. Ambo Dalle, MBA di
atas materai 6000 ;

do
gu

- 5 (lima) lembar asli Perjanjian lnvestasi Nomor 001/RCI-


AD/PI/JKT/VI/2008 tanggal 5 Juni 2008 berkop RCI-Re’Trade Capital
Indonesia Corporate, antara Drs. H. Ambo Dalle, MBA selanjutnya
In
A

disebut klien, dan PT. Re’Trade Capital Indonesia selanjutnya disebut


RCI, yang ditandatangani oleh Drs. Ambo Dalle, MBA dan Ahmad Daras
ah

lik

Direktur Utama PT. Re’Trade Capital Indonesia ;


- 1 (satu) lembar asli tanda bukti pembayaran PT. Re’Trade Capital
m

ub

Indonesia Nomor 001/KOM/VI/08 tanggal 29 Mei 2008, berkop RCI-PT.


Re’Trade Capital Indonesia telah terima dari Drs. H. Ambo Dalle, MBA
ka

uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) untuk keperluan


ep

investasi di PT. Re’Trade Capital Indonesia diserahkan oleh Drs. Ambo


ah

Dalle, MBA diterima oleh Zainal Muhnan ;


R

- 1 (satu) lembar asli surat pernyataan tertanggal Jakarta, 23 Februari


es

2011 nama Ahmad Daras alamat : JaIan Raden Saleh II/VI Nomor 140,
M

ng

Rt/Rw 020/03, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, KTP Nomor


on
gu

Hal. 13 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
09.5302.050763.0169 yang ditandatangani oleh Ahmad Daras di atas

si
materai 6000 ;
- 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir di Jakarta tanggal 03

ne
ng
September 2012 berkop Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komiditi, Kabag Pembinaan Usaha Himawan
Purwadi berupa surat dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka

do
gu Komoditi Nomor 615/BAPPEBTI.3/SD/12/2010, tanggal 03 Desember
2010 hal : Informasi Status PT. Re’Trade Capital Indonesia dan ;

In
A
- 1 (satu) lembar asli surat pernyataan berkop Capital Trade Internasional
tertanggal 29 Desember 2009 nama : Kunto Prayitno, Pekerjaan Direktur
ah

lik
PT. Capital Trade Internasional alamat Jalan Jend. Sudirman Kav-45-46,
GD. Sampoerna Strategic Square South Tower 22 Floor Jakarta Selatan
12930 yang ditandatangani oleh Kunto Prayitno di atas materai 6000 ;
am

ub
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
- Membebankan biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) kepada
ep
masing-masing Terdakwa tersebut ;
k

Membaca Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 316/PID/2014/


ah

PT.DKI., tanggal 19 Januari 2015 yang amar lengkapnya sebagai berikut :


R

si
1. Menerima permintaan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum dan
Penasehat Hukum Terdakwa I ;

ne
ng

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 26


November 2013 Nomor 360/Pid.B/2013/PN.Jkt.SeI. yang dimintakan

do
gu

banding tersebut ;
3. Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa dalam kedua tingkat
pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp2.000,00 (dua
In
A

ribu rupiah) ;
Mengingat Akta tentang permohonan kasasi Nomor 23/Akta.Pid/
ah

lik

2015/PN.Jkt.Sel., yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan yang menerangkan, bahwa pada tanggal 17 April 2015 Penasihat
m

ub

Hukum Terdakwa bertindak untuk dan atas nama Terdakwa mengajukan


permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
ka

Memperhatikan Memori kasasi tanggal 30 April 2015 dari Penasihat


ep

Hukum Terdakwa bertindak untuk dan atas nama Terdakwa sebagai Pemohon
ah

Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada


R

tanggal 30 April 2015 ;


es

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


M

ng

on
gu

Hal. 14 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah

si
diberitahukan kepada Pemohon Kasasi/Terdakwa pada tanggal 10 April 2015
dan Pemohon Kasasi/Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal

ne
ng
17 April 2015, serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 30 April 2015 dengan demikian
permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam

do
gu tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu
permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

In
A
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
ah

lik
1. Bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa sangat keberatan dan tidak sependapat
dengan putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi Jakarta) dalam
pertimbangan hukumnya pada paragraph 1 s/d 3 halaman 15 putusan a quo
am

ub
yang menyatakan sebagai berikut :
“Menimbang, bahwa keberatan Penasehat Hukum Terdakwa I sebagaimana
ep
diuraikan dalam memori bandingnya tidak ditemukan hal-hal baru yang
k

dapat melemahkan atau membatalkan putusan Majelis Hakim Pengadilan


ah

Negeri, oleh karena itu memori banding tersebut harus dikesampingkan ;


R

si
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dengan teliti dan
seksama turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal

ne
ng

26 November 2013 Nomor 360/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel. beserta berkas


perkara atas nama Terdakwa tersebut di atas yang terdiri dari Berita Acara

do
gu

Pemeriksaan Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan beserta


surat-surat bukti, saksi-saksi yang diajukan di persidangan dalam perkara ini,
memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum dan Penasehat Hukum
In
A

Terdakwa I, Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum dan
Penasehat Hukum Terdakwa I, Kontra Memori Banding yang diajukan oleh
ah

lik

Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa I, Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi berpendapat dan berkeyakinan bahwa pertimbangan
m

ub

hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam memutus perkara ini sudah
dengan tepat dan benar berdasarkan fakta-fakta hukum yang diperoleh di
ka

persidangan, oleh karena itu pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan


ep

Negeri tersebut dapat disetujui dan akan diambil alih serta dijadikan dasar
ah

pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini


R

di tingkat banding ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 15 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

si
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 26 November 2013
Nomor 360/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel. dapat dipertahankan untuk dikuatkan” ;

ne
ng
Bahwa pertimbangan Judex Facti a quo adalah suatu pertimbangan hukum
yang KELIRU dan TIDAK BERDASAR, hal mana pertimbangan hukum
tersebut tidak didasari dengan alasan hukum yang benar, bahkan hanya

do
gu mengambil alih saja pertimbangan hukum Judex Facti (Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan), padahal seharusnya Judex Facti (Pengadilan Tinggi)

In
A
memeriksa secara lengkap bukan hanya mengambil alih belaka, oleh
karenanya putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah salah dan keliru
ah

lik
dalam menerapkan hukum sehingga putusan a quo tidak dapat
dipertahankan lagi dan harus dibatalkan ;
Bahwa di samping itu Judex Facti dalam pertimbangan-pertimbangannya
am

ub
mengandung pertentangan, karena Judex Facti dapat membenarkan dan
menyetujui pendirian Hakim Tingkat Pertama yang berdasarkan alasan-
ep
alasan yang terurai di dalam putusannya sudah tepat dan benar, maka oleh
k

karena itu Judex Facti mengambil alih pertimbangan tersebut dan dijadikan
ah

pertimbangan Judex Facti sendiri dalam mengadili perkara ini, dengan


R

si
demikian pertimbangan tersebut adalah sangat keliru dan bertentangan,
seharusnya Judex Facti mengadili dan mempunyai pertimbangan sendiri

ne
ng

karena Judex Facti tidak mempunyai dasar pertimbangan yang cukup dan
bertentangan dengan fakta-fakta persidangan ;

do
gu

Bahwa terdapat yurisprudensi yang telah membatalkan putusan Pengadilan


Tinggi karena pertimbangan-pertimbangannya mengandung pertentangan,
yaitu :
In
A

Putusan Mahkamah Agung Nomor 114 K/Kr/1975 tanggal 29 Juni 1976,


yang menegaskan “Keputusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan karena
ah

lik

pertimbangan-pertimbangannya mengandung pertentangan, yakni


Pengadilan Tinggi mempertimbangkan putusan Pengadilan Negeri pada
m

ub

prinsipnya telah tepat, tetapi mengambil alih seluruh pertimbangan


Pengadilan Negeri” ;
ka

2. BAHWA MAJELIS HAKIM TINGKAT PERTAMA DAN KEDUA TELAH


ep

SALAH/KELIRU DALAM MENERAPKAN HUKUM KARENA TELAH


ah

MENCAMPURADUKKAN RANAH HUKUM PUBLIK DAN HUKUM PRIVAT ;


R

a. PERBEDAAN ANTARA RANAH “HUKUM PUBLIK” DAN “HUKUM


es

PRIVAT” ;
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan isi dan kepentingan yang diaturnya hukum digolongkan

si
menjadi dua jenis, yaitu hukum privat (privaat recht) dan hukum publik
(publiek recht). Beberapa sarjana terkemuka telah memberikan batasan

ne
ng
tentang apa yang dimaksud dengan hukum privat antara lain :
Prof. Subekti menyebutkan :
“Hukum perdata dalam arti luas meliputi semua hukum privat materiil

do
gu yaitu segala hukum yang mengatur kepentingan-kepentingan
perseorangan” ;

In
A
Prof. Sudikno Mertokusumo menyebutkan :
“Hukum antar perseorangan yang mengatur hak dan kewajiban
ah

lik
perorangan antara yang satu dengan yang lain di dalam hubungan
kekeluargaan dan di dalam pergaulan masyarakat dimana pelaksanaan-
nya diserahkan kepada masing-masing pihak” ;
am

ub
Bahwa Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara
subjek hukum dengan pemerintah atau hukum yang mengatur
ep
kepentingan masyarakat. Hukum pidana merupakan salah satu bagian
k

dari hukum publik karena ada keterlibatan pemerintah sebagai penguasa.


ah

Definisi hukum pidana adalah hukum yang mengatur perbuatan-


R

si
perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan berakibat diterapkan-
nya hukuman bagi barangsiapa yang melakukan dan memenuhi unsur-

ne
ng

unsur perbuatan yang disebutkan dalam undang-undang pidana.


Sedangkan menurut CST. Kansil hukum pidana adalah hukum yang

do
gu

mengatur tentang pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan


terhadap kepentingan umum, perbuatan mana diancam dengan hukuman
yang merupakan suatu penderitaan atau siksaan. Dua ranah hukum
In
A

tersebut memiliki kompetensi dan prosedur penyelesaian masing-masing.


Di antara keduanya harus ada batasan yang jelas agar tidak terjadi salah
ah

lik

prosedur dalam proses penyelesaian terhadap setiap wilayah kompetensi


hukum yang dilanggar ;
m

ub

Bahwa dengan menggunakan beberapa pendapat para sarjana tersebut


di atas setidaknya telah memberikan penjelasan bahwa antara hukum
ka

privat dan hukum publik memiliki perbedaan yang jelas menyangkut


ep

subjek hukum yang terlibat di dalamnya. Hukum privat mengatur tentang


ah

hubungan antar subjek hukum perseorangan/badan hukum dalam


R

kedudukan yang seimbang, sedangkan pada hukum publik subjek


es

hukumnya terdiri dari pemerintah sebagai penguasa dengan warga


M

ng

negara dalam hubungan pengaturan yang bersifat publik ;


on
gu

Hal. 17 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa setiap orang berhak untuk saling mengikatkan diri dalam suatu

si
hubungan-hubungan hukum dengan berpedoman pada asas kebebasan
berkontrak yang dianut dalam hukum perjanjian. Setiap perjanjian akan

ne
ng
menimbulkan beberapa perikatan yang berisi hak dan kewajiban bagi
para pihak yang membuatnya. Hubungan yang timbul dari hukum
perikatan bersifat khusus dan individual karena hanya memiliki kekuatan

do
gu mengikat bagi mereka yang membuatnya. Sehingga akibat hukum yang
timbul atas terlanggarnya hak dan kewajiban tersebut merupakan domain

In
A
dari hukum privat. Berbeda halnya dengan hukum pidana dimana setiap
kewajiban yang timbul semata-mata karena ditentukan oleh penguasa
ah

lik
dalam suatu peraturan perundang-undangan ;
b. PERBEDAAN ANTARA “MELAWAN HUKUM” DENGAN “MELAWAN
PERIKATAN” ;
am

ub
Bahwa dalam suatu rumusan delik terdapat istilah “melawan hukum”
yang sebenarnya merupakan terjemahan dari istilah “wederrechtijkheid”
ep
dalam Bahasa Belanda. Sifat melawan hukum harus selalu ada di dalam
k

setiap tindak pidana, baik dicantumkan secara tegas sebagai unsur


ah

tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum


R

si
tertanggal 31 Januari 2013 Nomor Reg.Perk. PDM-97/JKT.SL/01/2013
berupa dakwaan alternatif pertama Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55 ayat ke-

ne
ng

1 dan dakwaan kedua yaitu Pasal 372 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP. Bahwa wederrechtijkheid diterjemahkan oleh beberapa sarjana

do
gu

secara berbeda-beda dan tidak ada keseragaman pendapat menganai


hal itu. Diantara beberapa batasan yang berkembang antara lain,
menurut Simon kata “recht” dalam wederrechtelijk diterjemahkan sebagai
In
A

“hukum”. Perbuatan yang mengandung wederrechtelijk tidak perlu


melawan hak orang lain, namun sudah cukup apabila perbuatan itu
ah

lik

melawan “objectief recht, Noyon mengartikan “recht” itu sebagai hak


(subjectief recht), sedangkan H.R. dalam Putusannya tertanggal 18
m

ub

Desember 1911 W. Nomor 9263 “recht” ditafsirkan sebagai hak atau


kekuasaan dan wederrechtelijk berarti tanpa kekuasaan atau tanpa hak ;
ka

Menurut teori hukum pidana, sifat melawan hukum atau


ep

wederrechtelijkheid dibagi menjadi dua aliran yaitu sifat melawan hukum


ah

materiil dan sifat melawan hukum formil. Pengertian bahwa


R

wederrechtelijk adalah suatu keadaan yang hanya menunjuk pada


es

pengertian “zonder eigen recht” ternyata banyak ditentang oleh para


M

ng

sarjana seperti halnya Simon yang mengatakan bahwa hanyalah ada


on
gu

Hal. 18 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu pendapat yang dapat diterima sebagai syarat untuk adanya suatu

si
wederrechtelijkheid yaitu bahwa telah dilakukan sesuatu yang
bertentangan dengan hukum atau “dat er is gehandeld, in strijd met het

ne
ng
recht” ;
Dari beberapa teori di atas pada umumnya menyebutkan bahwa sifat
melawan hukum dalam suatu tindak pidana ditujukan pada suatu

do
gu perbuatan yang melanggar atau bertentangan dengan hukum,
sedangkan hukum yang dimaksud adalah hukum yang berlaku secara

In
A
umum baik dalam artian formil maupun materiil. Pengertian hukum yang
bersifat umum adalah hukum yang mengatur dan mengikat kehidupan
ah

lik
masyarakat secara umum. Selanjutnya Noyon mengatakan bahwa
Zonder recht (tanpa hak) itu adalah berbeda dengan tegen het recht
(melawan hukum) dan perkataan wederrechtelijk itu dengan tidak dapat
am

ub
disangkal lagi menunjuk pada pengertian yang terakhir. Sedangkan
terminologi wederrechtelijkheid dalam kaitannya sebagai bentuk
ep
“melawan hak” adalah semata-mata menujuk pada hak yang diberikan
k

oleh hukum yang berlaku secara umum/dibuat oleh penguasa, bukan hak
ah

yang timbul dari hubungan kontraktual ;


R

si
Berdasarkan uraian di atas, maka selanjutnya apabila membandingkan
antara “melawan hukum” dalam suatu tindak pidana dengan “melawan

ne
ng

perikatan” yang timbul dari hubungan kontraktual. Sifat melawan hukum


melekat pada suatu perbuatan sehingga perbuatan itu dapat dipidana,

do
gu

baik karena bertentangan dengan undang-undang maupun karena telah


melanggar hak subjektif orang lain, namun pada akhirnya perbuatan
tersebut harus pula dilarang oleh suatu peraturan perundangan yang
In
A

berlaku. Sedangkan “melawan perikatan” melekat pada suatu perbuatan


yang bertentangan dengan hak dan kewajiban yang timbul dari
ah

lik

perjanjian;
Bahwa Pasal 1338 KUH Perdata menyebutkan bahwa “semua
m

ub

persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi


mereka yang membuatnya.” Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan
ka

kalimat “sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya?”.


ep

Bahwa makna dari kalimat di atas, maka sesungguhnya pembentuk


ah

undang-undang ingin memberikan suatu kekuatan mengikat yang sama


R

antara perjanjian yang dibuat secara sah dengan undang-undang yang


es

dibuat oleh penguasa, namun perlu diperhatikan bahwa kedudukan


M

ng

tersebut hanya ditujukan bagi para pihak yang membuat perjanjian saja,
on
gu

Hal. 19 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
artinya meskipun suatu perjanjian dipersamakan daya mengikatnya

si
dengan undang-undang, namun bukan berarti bahwa perjanjian memiliki
kedudukan seperti undang-undang yang dapat berlaku secara umum.

ne
ng
Makna dari “kekuatan mengikatnya sebagaimana undang-undang”
semata-mata terletak pada hak untuk menuntut pemenuhan prestasi dan
ganti kerugian di hadapan pengadilan negara seperti halnya jika orang

do
gu telah melanggar undang-undang ;
Bahwa secara umum “melawan hukum” dengan “melawan perikatan”

In
A
memiliki beberapa perbedaan antara lain :
- Sifat melawan hukum dalam suatu tindak pidana merupakan suatu
ah

lik
keadaan atau perbuatan yang telah bertentangan dengan hukum
yang berlaku secara umum, sedangkan melawan perikatan adalah
suatu keadaan atau perbuatan yang bertentangan dengan hukum
am

ub
yang berlaku secara khusus, karena hanya mengikat bagi mereka
yang membuatnya (incasu Perjanjian Nomor 001/RCI-AD/PI/JKT/VI/
ep
2008 tanggal 5 Juli 2008) ;
k

- Bahwa suatu tindak pidana mengandung sifat melawan hukum yang


ah

oleh karenanya perbuatan tersebut dapat dipidana, sedangkan


R

si
wanprestasi mengandung sifat melawan perikatan (incasu Perjanjian
Nomor 001/RCI-AD/PI/JKT/VI/2008 tanggal 5 Juli 2008) yang oleh

ne
ng

karenanya saksi korban dapat menuntut pemenuhan prestasi, ganti


rugi, denda maupun bunga ;

do
gu

- Bahwa sifat melawan hukum melekat pada perbuatan yang telah


melanggar aturan hukum yang dibuat oleh penguasa, sedangkan sifat
melawan perikatan melekat pada perbuatan yang telah melanggar
In
A

aturan yang dibuat oleh para pihak dalam suatu perjanjian ;


Berdasarkan beberapa penelaahan di atas, jelas bahwa sifat melawan
ah

lik

hukum dalam suatu tindak pidana memiliki karakteristik yang berbeda


dengan sifat melawan perikatan dalam suatu perjanjian, sehingga di
m

ub

antara keduanya harus dipisahkan secara tegas agar tidak menimbulkan


kesimpangsiuran dalam proses penyelesaian terhadap dua karakteristik
ka

pelanggaran hukum tersebut. Setiap penegakan hukum yang telah


ep

membawa suatu perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban dalam


ah

hukum perikatan ke dalam ranah hukum pidana (delik penipuan)


R

merupakan suatu pelanggaran prosedur (undue process) dan


es

bertentangan dengan tertib hukum yang berlaku ;


M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. PERBEDAAN ANTARA UNSUR “TIPU MUSLIHAT” DAN

si
SERANGKAIAN KEBOHONGAN” DENGAN “TIDAK MELAKSANAKAN
PRESTASI” ;

ne
ng
Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dan Kedua telah salah dan keliru
dalam menerapkan hukum, oleh karena Judex Facti tidak memahami
wanprestasi dan tindak pidana penipuan serta tersesat dalam

do
gu menafsirkan unsur “tipu muslihat” dan “serangkaian kebohongan” dalam
Pasal 378 KUHP dengan pengertian “ingkar janji” dalam hubungan

In
A
kontraktual, sepintas memang seperti sama, namun jika kita telaah
secara lebih mendalam, maka akan muncul beberapa perbedaan yang
ah

lik
sangat prinsip yang bisa menjadi indikator untuk membedakan antara
delik penipuan dengan wanprestasi ;
Bahwa tipu muslihat (listige kunstgrepen) berdasarkan Arrest HR tanggal
am

ub
30 Januari 1911 adalah perbuatan-perbuatan yang menyesatkan yang
dapat menimbulkan dalih-dalih yang palsu dan gambaran-gambaran
ep
yang keliru dan memaksa orang untuk menerimanya. Yang membedakan
k

tipu muslihat dengan kebohongan adalah pada bentuk perbuatannya.


ah

Tipu muslihat merupakan perbuatan fisik sedangkan kebohongan


R

si
merupakan bentuk perbuatan lisan atau ucapan ;
Istilah kebohongan berasal dari kata “bohong” menurut Kamus Umum

ne
ng

Bahasa Indonesia bohong adalah suatu keadaan yang tidak sesuai


dengan hal (keadaan dsb) yang sebenarnya misalnya dalam pernyataan:

do
gu

“si pulan kemaren menggunakan baju merah”. sedangkan kenyataannya


kemaren si pulan menggunakan baju hitam. Kebohongan adalah suatu
pernyataan yang diungkapkan bertentangan dengan kenyataan yang
In
A

sebenarnya dan kenyataan itu telah ada pada saat pernyataan itu
diucapkan. Apabila bandingkan dengan pernyataan “si pulan berjanji
ah

lik

besok akan menggunakan baju merah” apakah pada saat


mengungkapkan pernyataan itu si pulan telah berbohong? Benar dan
m

ub

tidaknya pernyataan itu belum bisa dibuktikan pada saat si pulan berjanji,
karena setiap janji baru bisa dibuktikan pada saat waktunya telah tiba.
ka

Lalu jika ternyata besok si pulan tidak menggunakan baju merah apakah
ep

si pulan telah berbohong? Menurut pengertian bahasa lebih tepat


ah

dikatakan bahwa si pulan telah ingkar janji, karena ketika berjanji belum
R

ada kebenaran apa-apa ;


es

Bahwa untuk memperkuat landasan argumen dalam Memori Kasasi ini


M

ng

dapat dikutip pendapat dari Adami Chazawi dalam bukunya Kejahatan


on
gu

Hal. 21 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap Harta Benda sebagai berikut : “ketidakbenaran yang terdapat

si
pada tipu muslihat maupun rangkaian kebohongan harus telah ada pada
saat melakukan tipu muslihat dan lain-lain” menurut pendapat di atas

ne
ng
bahwa untuk menentukan adanya tipu muslihat maupun serangkaian
kebohongan orang harus sudah bisa membuktikan ketidakbenarannya
ketika tipu muslihat atau kebohongan itu dilakukan. Berbeda dengan

do
gu ingkar janji yang ketidakbenarannya tidak bisa dibuktikan pada saat
mengucapkan janji. Menurut pengertian bahasa “janji” adalah perkataan

In
A
yang menyatakan kesudian hendak berbuat sesuatu, janji selalu
berhubungan dengan jangka waktu tertentu, artinya pemenuhan janji
ah

lik
selalu digantungkan pada masa waktu setelah janji itu diucapkan. Dalam
setiap janji selalu akan memiliki dua komponen yaitu komponen waktu
dan komponen perbuatan, maka sesungguhnya ingkar janji merupakan
am

ub
bentuk pelanggaran terhadap dua komponen tersebut. Berdasarkan
alasan-alasan tersebut di atas, terdapat beberapa indikator yang dapat
ep
membedakan antara “tipu muslihat” dan “berbohong” dalam unsur tindak
k

pidana penipuan dengan “ingkar janji” dalam hubungan kontraktual


ah

sebagai berikut :
R

si
- Bahwa tipu muslihat dan serangkaian kebohongan bisa dibuktikan
ketidakbenarannya sejak perbuatan/pernyataan itu dibuat, sedangkan

ne
ng

ingkar janji harus dibuktikan ketidakbenarannya pada rentang waktu


tertentu setelah janji itu dibuat ;

do
gu

- Bahwa tipu muslihat dan serangkaian kebohongan bisa dilakukan


terhadap keadaan pada dirinya maupun keadaan di luar dirinya,
sedangkan berjanji selalu digantungkan pada kesanggupan dirinya
In
A

walaupun kesanggupan itu ditujukan supaya orang lain melakukan


atau tidak melakukan sesuatu ;
ah

lik

Bahwa disamping itu, unsur “serangkaian kebohongan” atau menurut R.


Soesilo disebut sebagai “karangan perkataan-perkataan bohong” dalam
m

ub

Pasal 378 KUHP diterjemahkan sebagai bentuk dari “beberapa


kebohongan” atau harus dipakai banyak kata-kata bohong yang tersusun
ka

sedemikian rupa sehingga kebohongan yang satu dapat ditutup dengan


ep

kebohongan yang lain dan keseluruhannya merupakan cerita sesuatu


ah

yang seakan-akan benar. Bahwa sesuai dengan Pasal 378 KUHP, maka
R

untuk dapat memenuhi unsur “serangkaian kebohongan” tidak cukup


es

dengan adanya satu kebohongan saja, namun harus merupakan satu


M

ng

akumulasi dari beberapa kebohongan yang antara satu dengan yang lain
on
gu

Hal. 22 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saling mendukung dan melengkapi sehingga mampu menggerakan orang

si
untuk menyerahkan barang, membuat utang atau menghapuskan
piutang;

ne
ng
d. PERBEDAAN ANTARA “PENYERAHAN BARANG KARENA PENIPUAN”
DENGAN “PENYERAHAN BARANG KARENA JANJI PERIKATAN” ;
Bahwa setelah perjanjian disepakati, maka para pihak akan melakukan

do
gu penyerahan objek perjanjian (levering). Dalam perjanjian hutang-piutang,
si pemberi hutang akan menyerahkan sejumlah uang kepada si penerima

In
A
hutang, dengan ketentuan bahwa dalam batas waktu tertentu si penerima
hutang harus mengembalikan utang pokok berikut dengan bunga kepada
ah

lik
si pemberi hutang. Terkadang ada kesulitan untuk melihat suatu
penyerahan (levering) yang dilakukan secara normal sebagai bagian dari
kewajiban perikatan dengan penyerahan karena adanya unsur penipuan
am

ub
dalam kesepakatan yang dibuat tanpa dibuktikan adanya keadaan diluar
pokok perikatan yang telah menggerakkan kehendak si pemberi hutang
ep
untuk menyerahkan uang tersebut ;
k

Bahwa janji pemberian keuntungan sekitar 3% s/d 4% per bulan


ah

sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Nomor 001/RCI-AD/PI/JKT/VI/


R

si
2008 tanggal 5 Juli 2008 tidak dapat dikatagorikan sebagai bentuk
penipuan, walaupun ternyata janji tersebut tidak terwujud, karena dalam

ne
ng

setiap perjanjian yang dibuat selalu akan ada kesanggupan-kesanggupan


untuk berprestasi yang salah satunya adalah kesanggupan untuk

do
gu

membayar. Setiap kesanggupan yang digantungkan pada awal


kesepakatan tidak selalu akan terwujud dengan sempurna, baik karena si
debitur lalai atau sengaja tidak berprestasi atau bahkan karena adanya
In
A

keadaan memaksa (overmacht) yang membuat si debitur tidak mampu


untuk berprestasi. Bahwa penipuan dapat menyebabkan sebuah
ah

lik

perjanjian menjadi batal, karena kesepakatan yang timbul telah diliputi


oleh kehendak yang cacat sehingga perjanjian yang dibuat tidak memiliki
m

ub

kekuatan hukum bagi para pihak. Suatu penyerahan sebagai akibat dari
kehendak yang digerakan oleh adanya tipu muslihat merupakan bentuk
ka

pengaruh yang ada diluar janji-janji dalam pokok perikatan, karena Pasal
ep

378 KUHP menyebutkan bahwa unsur-unsur yang dapat menggerakan


ah

suatu kehendak itu antara lain : nama palsu, keadaan palsu, tipu muslihat
R

dan serangkaian kebohongan ;


es

e. BAHWA PEMOHON KASASI/TERDAKWA I HARUS LEPAS DARI


M

ng

SEGALA TUNTUTAN HUKUM (ONTSLAG) DALAM PERKARA A QUO


on
gu

Hal. 23 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KARENA YANG TIMBUL DARI HUBUNGAN KONTRAKTUAL (VIDE

si
PERJANJIAN NOMOR 001/RCI-AD/PI/JKT/VI/2008 TANGGAL 5 JULI
2008) ;

ne
ng
Bahwa wanprestasi dalam hubungan kontraktual tidak memiliki sifat
melawan hukum, namun yang ada hanyalah sifat melawan perikatan.
Setiap keadaan tidak melaksanakan prestasi (cidera janji) dalam sebuah

do
gu perjanjian tidak mengandung kesamaan dengan unsur-unsur di dalam
Pasal 378 KUHP seperti nama palsu, keadaan palsu, tipu muslihat dan

In
A
serangkaian kebohongan, karena wanprestasi semata-mata merupakan
pelanggaran terhadap janji dalam perikatan pokok yang selalu termuat
ah

lik
dalam setiap perjanjian ;
Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam beberapa putusan
antara lain Putusan MA-RI Nomor 1061 K/Pid/1990 tanggal 26 Juli 1990,
am

ub
Putusan MA-RI Nomor 411 K/Pid/1992 tanggal 28 April 1994, Putusan
MA-RI Nomor 449 K/Pid/2001 tanggal 17 Mei 2001, Putusan MA-RI
ep
Nomor 424 K/Pid/2008 tanggal 22 Mei 2008 dan Putusan MA-RI Nomor
k

2161 K/Pid/2008 tanggal 14 Mei 2009 mengandung amar putusan bahwa


ah

perbuatan yang didakwakan terbukti, namun perbuatan tersebut bukan


R

si
merupakan tindak pidana dan selanjutnya menjatuhkan putusan lepas
dari segala tuntutan hukum (ontslag van alle rechtsvervolging) ;

ne
ng

Bahwa dalam tindak pidana penipuan yang mengandung unsur


wanprestasi pada umumnya diputus lepas dari segala tuntutan hukum.

do
gu

Menurut Pasal 191 ayat (2) KUHAP putusan lepas dijatuhkan jika
perbuatan yang didakwakan terbukti, namun bukan merupakan tindak
pidana, artinya semua unsur tindak pidana dalam Pasal 378 KUHP
In
A

dinyatakan relevan dengan perbuatan materiil yang didakwakan. Bahwa


dalam wanprestasi tidak mengandung unsur melawan hukum tapi yang
ah

lik

ada hanyalah unsur melawan perikatan ;


Bahwa selain harus memenuhi unsur melawan hukum, Pasal 378 KUHP
m

ub

juga mensyaratkan adanya unsur menggerakkan orang lain dengan


nama palsu, keadaan palsu, tipu muslihat atau serangkaian kebohongan.
ka

Dengan demikian bahwa tidak melaksanakan prestasi memiliki


ep

karakteristik yang berbeda dengan apa yang dimaksud dengan unsur-


ah

unsur dalam Pasal 378 KUHP ;


R

Dengan demikian, karena terbukti tidak adanya perbuatan Pemohon


es

Kasasi/Terdakwa I baik melawan hukum maupun menggerakkan orang


M

ng

lain dengan nama palsu, keadaan palsu, tipu muslihat atau serangkaian
on
gu

Hal. 24 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebohongan merupakan bagian (bestandeel) dari unsur tindak pidana

si
dalam Pasal 378 KUHP sehingga jika tidak terpenuhi salah satu unsur
tersebut, maka konsekuwensinya Pemohon Kasasi/Terdakwa I harus

ne
ng
diputus bebas (vrijspraak) ;
3. Bahwa Judex Facti (Pengadilan Negeri) telah keliru dan salah menerapkan
hukum di dalam pertimbangan hukum pada paragraph 4 halaman 47 s/d 55

do
gu putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 26 November 2013
Nomor 360/Pid.B/2013/PN.Jkt.Sel. ;

In
A
Bahwa pada dakwaan alternatif pertama, Para Terdakwa didakwa
melakukan perbuatan pidana penipuan secara bersama-sama yang diatur
ah

lik
dalam Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
Bahwa unsur-unsur dalam Pasal 378 KUHP adalah sebagai berikut :
1) Unsur “Barang Siapa” :
am

ub
Bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah siapa saja sebagai
subyek hukum yang melakukan perbuatan tersebut dan mampu
ep
bertanggung jawab sebagaimana dirumuskan dalam pasal tersebut ;
k

Bahwa dari pemeriksaan di persidangan telah ditanyakan identitas


ah

Terdakwa yang disebutkan oleh Terdakwa adalah cocok dengan identitas


R

si
yang tercantum dalam Berita Acara Sidang maupun surat dakwaan dan
keterangan saksi- saksi di persidangan ternyata keseluruhannya

ne
ng

menunjukan pada orang bernama Zainal Muhnan bin Muhammadiah


sebagai Terdakwa dari tindak pidana dalam perkara ini ;

do
gu

2) Unsur “Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain


dengan melawan hukum” ;
Bahwa dengan maksud diartikan sebagai tujuan dan ini terjadi dalam
In
A

kehendak dari pelaku untuk memiliki barang secara melawan hukum,


menguntungkan diri sendiri atau orang lain dalam arti bahwa pelaku
ah

lik

mendapat untung atau kedudukan pelaku kondisinya menjadi lebih baik,


sedangkan melawan hukum berarti pelaku melakukan perbuatan itu
m

ub

tanpa hak atau kekuasaan ;


Bahwa dalam kaitan itu pula apabila unsur sengaja tersebut
ka

diformulasikan dengan keterangan saksi-saksi antara lain saksi Ambo


ep

Dalle dan saksi, Abdul Hamid SH, Haidar Muahammadiah SE, maupun
ah

dari keterangan Terdakwa 1 dan 2 maka diperoleh fakta-fakta sebagai


R

berikut:
es

- Bahwa Terdakwa 1 awalnya direkrut oleh Terdakwa 2 yang bekerja di


M

ng

PT. CTI untuk masuk serta mengivestasikan dananya pada PT. CTI
on
gu

Hal. 25 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga Terdakwa 1 mengucurkan dana tahap I sebesar

si
Rp1.500.000.000,00 dan tahap II Rp2.000.000.000,00 dan pemilik
dari PT. CTI tersebut adalah Sdr. Kunto Prayitno ;

ne
ng
- Bahwa kemudian Terdakwa 1 dianggap oleh pemilik perusahaan
adalah orang yang sangat potensial maka kemudian atas inisiatif dari
Sdr. Kunto selaku pemilik perusahaan PT. CTI membentuk devisi

do
gu marketing dan lama kelamaan dibentuk satu perusahaan bernama
RCI dimana perusahaan tersebut secara dejure adalah milik Sdr.

In
A
Kunto namun secara defakto di atas namakan kepada Terdakwa 1
dan 2 dimana Terdakwa 1 adalah sebagai komisaris ;
ah

lik
- Bahwa kemudian setelah perusahaan tersebut berdiri, maka
selanjutnya Terdakwa 1 bercerita tentang pengalaman Terdakwa 1
yaitu mendapatkan keuntungan dari hasil investasi Terdakwa 1 pada
am

ub
PT. CTI yaitu keuntungan investasi sebesar 3-4% perbulan dan
karena penjelasan singkat tersebut maka korban Ambo Dalle tertarik
ep
dan kemudian ikut menginvestasikan dananya di PT. RCI
k

sebagaimana yang dilakukan oleh Terdakwa 1 . Selanjutnya korban


ah

datang ke kantor Terdakwa 1 dan dibuatkan perjanjian investasi yaitu


R

si
perjanjian Nomor 001/RCI-AD/PI/JKT/VI/2008 tanggal 5 Juli 2008
yang disertai dengan penyerahan cek senilai Rp2.000.000.000 dari

ne
ng

korban ke Terdakwa 2 ;
- Bahwa kemudian terungkap dimana disamping menginvestasikan

do
gu

dananya ternyata Korban (Ambo Dalle) juga menitipkan anaknya yang


bernama FAHRIAL ABDAR untuk dipekerjakan di PT. CTI dengan
maksud dan tujuan agar dapat mengawasi dana investasi milik korban
In
A

tersebut ;
Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dan Kedua jelas-jelas telah salah
ah

lik

menerapkan hukum karena tidak mempertimbangkan kedudukan


Terdakwa 1 sebagai korban yang telah masuk kepada perangkap yang
m

ub

dipasang oleh Sdr. Kunto Prayitno (yang sekarang telah hilang/kabur) ;


Bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan bahkan dalam
ka

pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dan Kedua, dimana pada


ep

awalnya Terdakwa 1 masuk dan menginvestasikan dananya sebesar


ah

Rp1.500.000.000,00 dan pada akhirnya ditambah sebesar


R

Rp2.000.000.000,00 sehingga total investasi Terdakwa 1 pada PT. CTI


es

adalah berjumlah 3.500.000.000,00 dimana atas jumlah investasi yang


M

ng

dilakukan oleh Terdakwa 1 tersebut hingga kini belum terbayarkan


on
gu

Hal. 26 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena uangnya dibawa kabur oleh Sdr. Kunto Prayitno selaku pemilik

si
sebagai perusahaan ;
Bahwa adalah tidak fair dan tidak berkeadilan bagi Terdakwa 1 karena

ne
ng
hanya karena menawarkan dengan itikad baik kepada saksi korban untuk
menginvestasikan uangnya di PT. RCI/CTI lantas menjadikan Terdakwa
1 menjadi dan harus dianggap selaku pelaku tindak pidana tersebut yang

do
gu seharusnya pelaku atas tindak pidana tersebut harus dan hanya
ditujukan kepada Sdr. Kunto Prayitno karenanya apabila rangkaian fakta-

In
A
fakta ini dihubungkan dengan unsur maksud/kesengajaan maka menjadi
pertanyaan apakah mungkin Terdakwa 1 mau menginvestasikan
ah

lik
uangnya ke PT. CTI/RCI sebesar Rp3.500.000.000,00 hanya untuk
menarik dana dari saksi korban yang jumlahnya hanya
Rp2.000.000.000,00? Kenyataanya pada ahirnya seluruh uang milik
am

ub
Terdakwa 1 tersebut juga dibawa kabur oleh Kunto Prayitno ;
Bahwa dari fakta di atas maka sangat jelas Judex Factie tingkat pertama
ep
dan kedua telah keliru dan salah dalam menafsirkan serta mengartikan
k

unsur dengan maksud untuk merugikan orang lain, sungguhpun kerugian


ah

itu ada pada saksi korban, namun pelakukanya bukanlah Terdakwa 1


R

si
akan tetapi Sdr. Kunto Prayitno karena senyatanya Terdakwa 1 adalah
murni dan nyata-nyata sebagai korban pula dalam perkara ini, yaitu

ne
ng

kehilangan uang sebesar Rp3.500.000.000,00 dan terancam


dipidanakan;

do
gu

Bahwa disamping itu, Pemohon Kasasi telah mengajak Sdr. Fahrial


Abdal untuk bekerja di PT. CTI/RCI (yang merupakan anak kandung dari
saksi korban) membuktikan bahwa tidak ada maksud sama sekali dan
In
A

wujud itikad baik dari Pemohon Kasasi/Terdakwa 1 untuk ber-investasi


dan sama sekali tidak mempunyai niat untuk melakukan tindak pidana
ah

lik

penipuan tersebut. Karena bila memang dari awal Terdakwa 1 punya


maksud/niat untuk melakukan tindak pidana tersebut maka tentu saja
m

ub

Terdakwa 1 akan menolak kehadiran Sdr. Fahrial Abdal untuk bekerja di


PT. CTI/RCI, karena seorang pelaku kejahatan akan selalu menghindar
ka

dari lingkungan korbannya dan akan selalu berusaha menutupi


ep

perbuatannya agar tidak diketahui oleh orang lain, namun karena


ah

maksud/niat dari Terdakwa 1 adalah tidak bermaksud untuk menipu


R

maka Terdakwa 1 ikut merekomendasikan agar anak dari saksi korban


es

sendiri dapat diterima bekerja diperusahaan tersebut untuk mengawasi


M

ng

investasinnya. Maka dengan demikian secara jelas bahwa unsur dengan


on
gu

Hal. 27 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengaja/maksud dalam rumusan tindak pidana penipuan yang

si
didakwakan kepada Terdakwa 1 tidak terbukti sama sekali karenanya
putusan Pengadilan Tingkat Pertama dan kedua tersebut haruslah

ne
ng
dibatalkan ;
Bahwa selain dari pada itu dimana telah menjadi fakta dalam
persidangan yang didapat dari keterangan saksi-saksi yang

do
gu menerangkan bahwa sebelumnya antara PT. RCI dan saksi korban
melakukan penandatanganan perjanjian investasi yaitu perjanjian Nomor

In
A
001/RCI-AD/PI/JKT/VI/2008 tanggal 5 Juli 2008, yang menunjukkan
bahwa Terdakwa 1 memang sejak awal tidak memiliki maksud untuk
ah

lik
menipu saksi korban ;
Bahwa telah terbukti secara jelas dan meyakinkan, adanya perjanjian
Nomor 001/RCI-AD/PI/JKT/VI/2008 tanggal 5 Juli 2008 telah
am

ub
menunjukkan adanya niat baik dari Terdakwa 1 untuk menjamin hak-hak
dan kepentingan hukum saksi korban, soal kewajiban pengembalian
ep
uang tersebut tidak dapat terealisasi bukanlah sesuatu perbuatan yang
k

dapat dikwalifisir sebagai perbuatan memiliki niat untuk melakukan


ah

penipuan dengan cara melawan hak ;


R

si
Dengan demikian untuk dapat menyatakan seseorang i.c Terdakwa 1
adalah sebagai pelaku kejahatan penipuan, Majelis Hakim Pengadilan

ne
ng

harus melakukan pemeriksaan dan membuktikan secara sah dan


meyakinkan apakah benar pada diri dan perbuatan Terdakwa 1 tersebut

do
gu

telah terbukti unsur-unsur tindak pidana penipuan baik unsur subyektif


maupun unsur obyektifnya. Hal ini berarti, dalam konteks pembuktian
unsur subyektif misalnya, karena pengertian kesengajaan pelaku
In
A

penipuan (opzet) secara teori adalah mencakup makna willen en witens


(menghendaki dan atau mengetahui), maka harus dapat dibuktikan
ah

lik

bahwa Terdakwa 1 memang benar telah :


a. Bermaksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
m

ub

melawan hukum ;
b. “Menghendaki” atau setidaknya “'mengetahui/menyadari” bahwa
ka

perbuatannya sejak semula memang ditujukan untuk menggerakkan


ep

orang lain agar orang lain tersebut menyerahkan suatu benda/


ah

memberi hutang/menghapuskan piutang kepadanya (pelaku delik) ;


R

c. “Mengetahui/menyadari” bahwa yang ia pergunakan untuk


es

menggerakkan orang lain, sehingga menyerahkan suatu benda/


M

ng

memberi hutang/menghapuskan piutang kepadanya itu adalah


on
gu

Hal. 28 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan memakai nama palsu, martabat palsu atau sifat palsu, tipu

si
muslihat atau rangkaian kebohongan ;
Disamping itu menyangkut masalah belum adanya ijin yang dikeluarkan

ne
ng
oleh Bappepti sehingga oleh karenanya perbuatan Terdakwa 1
memenuhi unsur delik sebagaimana dakwaan dan tuntutan Jaksa/
Penuntut Umum, dan yang dikutip pula oleh Majelis Hakim Tingkat

do
gu Pertama dan tingkat kedua adalah hal yang keliru sama sekali karena
ada tidaknya ijin tersebut tidak dapat dipakai sebagai patokan untuk

In
A
melihat apakah perbuatan Terdakwa tersebut dapat dipidana/tidak,
karena sekiranya ijin tersebut pun sudah ada namun bila si pelaku
ah

lik
menghendaki untuk melakukan perbuatan pidana maka ijin tersebut tidak
akan jadi penghalang, sehingga dengan demikian dengan tidak adanya
ijin tidak serta merta dapat menuduh sesorang telah melakukan tindak
am

ub
pidana tertentu karena hal tersebut harus dilihat secara khusus tentang
ada tidaknya maksud/tujuan ;
ep
Bahwa jelas Unsur delik subyektif di atas, dalam praktek peradilan
k

sesungguhnya tidak mudah untuk ditemukan fakta hukumnya. Terlebih


ah

lagi jika antara “pelaku” dengan “korban” penipuan sebagaimana yang


R

si
telah terjadi dengan PT. RCI dan saksi korban, semula memang
meletakkan dasar tindakan hukumnya pada koridor suatu perjanjian

ne
ng

murni. Oleh karena itu, tidak bisa secara sederhana dinyatakan bahwa
seseorang telah memenuhi unsur subyektif delik penipuan ini hanya

do
gu

karena ia telah menyampaikan informasi bisnis prospektif kepada


seseorang kemudian orang tersebut tergerak ingin menyertakan modal
dalam usaha bisnis tersebut. Karena pengadilan tetap harus
In
A

membuktikan bahwa ketika orang tersebut menyampaikan informasi


bisnis prospektif kepada orang lain tadi, harus ditemukan fakta hukum
ah

lik

pula bahwa ia sejak semula memang bermaksud agar orang yang diberi
informasi tadi tergerak menyerahkan benda/hartanya dan seterusnya,
m

ub

informasi bisnis tersebut adalah palsu/bohong dan ia dengan semua itu


memang bermaksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain ;
ka

Dengan demikian baik latar belakang maupun tujuan Pemohon


ep

Kasasi/Terdakwa I menyampaikan informasi bisnis prospektif kepada


ah

saksi korban adalah sah dan tidak bertentangan dengan hukum,


R

sehingga unsur secara “melawan hak” yang didakwakan kepada


es

Terdakwa I tidaklah terpenuhi ;


M

ng

on
gu

Hal. 29 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa demikian pula dengan dakwaan ke-dua yang mendakwa Para

si
Terdakwa melakukan perbuatan pidana Penggelapan secara bersama-
sama yang diatur dalam Pasal 372 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1

ne
ng
KUHP, oleh karena unsur melawan hak tidak terpenuhi, maka dengan
demikian dakwaan ke-dua pun menurut hukum tidak terpenuhi pula ;
Bahwa dengan dengan demikian unsur dengan maksud sebagai suatu

do
gu kesengajaan sebagaimana diputuskan oleh Pengadilan Tingkat Pertama
dan kedua tersebut tidak terbukti sama sekali dan haruslah dibatalkan ;

In
A
3) Unsur memakai nama palsu atau martabat palsu/keadaan palsu, dengan
tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan ;
ah

lik
Bahwa Majelis Hakim pada tingkat pertama dan kedua telah salah dan
keliru dalam mengartikan makna/dari unsur ini sebagaimana
pertimbangan putusan pada tingkat pertama tersebut halaman 53 yang
am

ub
berbunyi “menimbang bahwa ternyata Para Terdakwa tidak dapat
menyerahkan kembali dana investasi tersebut bahkan ketika melalui
ep
kuasa hukumnya Drs Ambo Dalle melakukan pengecekan ke BAPEPTI
k

ternyata bahwa PT. RCI tidak terdaftar sebagai pialang maka dengan
ah

demikian unsur kebohongan telah terbukti” ;


R

si
Bahwa terbukti pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Kedua tersebut adalah salah dan keliru dan karenanya Putusan

ne
ng

tersebut haruslah dibatalkan karena Pengadilan Tingkat Pertama tidak


mengerti dan tidak mengetahui akan duduk persoalan yang sebenarnya

do
gu

yaitu :
a. Bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa 1 adalah sungguh-sungguh
sebagai investor terhadap suatu perusahaan yanag sudah berdiri
In
A

sebelumnya dan senyatanya Terdakwa 1 telah menginvestasikan


uangnya senilai Rp3.500.000.000,00 dimana uang sejumlah tersebut
ah

lik

hingga saat ini tidak kembali namun dibawa kabur oleh Sdr. Kunto
Prayitno ;
m

ub

b. Bahwa pada saat Terdakwa 1 masuk dan menginvestasikan uangnya


tersebut dimana Terdakwa 1 juga tidak mengetahui bahwa PT. CTI
ka

apakah sudah memiliki ijin sebagai pialang atau tidak da hanya


ep

dijanjikan akan diberi jasa keuntungan sebesar 4% perbulan ;


ah

c. Bahwa setelah menawarkan saksi korban dimana Terdakwa 1 hanya


R

menceritakan kepada saksi korban akan pengalaman yang telah


es

dialaminya sendiri dalam invesatsi tersebut dan sungguh-sungguh


M

ng

pengalaman tersebutlah yang didapatkan oleh Terdakwa 1 selaku


on
gu

Hal. 30 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
investor pada PT. CTI/RCI. Dan pada saat melakukan presentase

si
tersebut dimana Terdakwa 1 tidak pernah mengatakan kepada saksi
korban dimana ijin dari Bapepti sudah keluar sehingga tidak

ne
ng
sesederhananya itu pengadilan menyatakan bahwa unsur
kebohongan telah terbukti ;
d. Bahwa Terdakwa 1 menyatakan diri sebagai komisaris PT. RCI dan

do
gu kedudukan dimaksud adalah kedudukan yang sebenarnya
berdasarkan akta Pendirian Perseroan ;

In
A
e. Bahwa Terdakwa 1 menjelaskan PT. RCI adalah bergerak di investasi
dan memang itulah sesungguhnya yang terjadi, terlepas bahwa
ah

lik
perusahaan tersebut sudah memiliki ijin atau belum ;
f. Bahwa disamping itu Terdakwa 1 adalah merupakan salah seorang
pengurus di Partai Hanura dimana antara Terdakwa 1 dengan Saksi
am

ub
Korban adalah orang yang merupakan sama-sama pengurus di Partai
tersebut bahkan Terdakwa 1 merekomendasikan saksi korban untuk
ep
menjadi bendahara di partai tersebut dan memang hal itulah
k

kedudukan yang sebenarnya dari Terdakwa 1 ;


ah

Bahwa hanya dengan pertimbangan dimana dengan tidak adanya ijin


R

si
atas PT. CTI dan RCI lantas menjerat Terdakwa 1 sebagai pelaku tindak
pidana adalah hal yang sangat sumir dan prematur, oleh karenanya

ne
ng

putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut haruslah dibatalkan ;


Bahwa menyangkut masalah tidak adanya ijin yang dimiliki oleh PT. CTI

do
gu

dan RCI dimana Terdakwa 1 sungguh-sungguh tidak mengetahu bahwa


kedua perusahaan tersebut tidak memiliki ijin karena sekiranya Terdakwa
1 mengetahui bahwa perusahaan tersebut tidak/belum memiliki ijin tentu
In
A

saja Terdakwa 1 tidak akan mau melakukan investasi senilai


Rp3.500.000.000,00 kepada perusahaan tersebut ;
ah

lik

Bahwa demikian pula menyangkut masalah pertimbangan Majelis Hakim


Tingkat Pertama yang menyatakan bahwa “unsur keadaan palsu telah
m

ub

terpenuhi adalah hal yang keliru sama sekali, karena fakta yang
sesungguhnya dimana pada saat pertemuan antara korban dan
ka

Terdakwa tidak pernah menyampaikan bahwa perusahaan tersebut


ep

sudah memiliki ijin/belum dan memang pada saat itu saksi korban pun
ah

tidak menanyakan kepada Terdakwa 1 apakah perusahaan tersebut


R

sudah memiliki ijin/belum ;


es

Bahwa tidak adanya ijin baik PT. CTI/RCI adalah hal yang baru diketahui
M

ng

oleh Terdakwa 1 setelah dilakukan penyidikan dalam perkara ini dan


on
gu

Hal. 31 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belum pernah diketahui oleh Terdakwa 1 sebelumnya, sehingga dengan

si
demikian putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut adalah keluru
dan oleh karenanya haruslah dibatalkan ;

ne
ng
4. BAHWA MAJELIS HAKIM TINGKAT PERTAMA DAN TINGKAT KEDUA
TELAH SALAH DALAM PERTIMBANGAN HUKUMNYA KARENA TIDAK
MEMPERTIMBANGKAN SEMUA FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP

do
gu DALAM PERSIDANGAN, DENGAN DEMIKIAN PUTUSAN A QUO
HARUSLAH DIBATALKAN ;

In
A
Bahwa Majelis Hakim pada tingkat pertama dan kedua telah salah dan keliru
dalam pertimbangan hukum sehingga Putusan A quo haruslah dibatalkan
ah

lik
karena tidak mempertimbangkan seluruh bukti-bukti padahal bukti tersebut
melekat dalam perkara tersebut yaitu bukti surat pernyatan yang dibuat oleh
Sdr. Kunto Pryitno yaitu surat pernyataan tertanggal 21 November 2008
am

ub
dimana Sdr. Kunto selaku Presdir PT. CTI yang berisi bahwa :
a. PT. RCI secara resmi telah dinonaktifkan ;
ep
b. Dilakukan pembekuan terhadap PT. RCI secara permanen ;
k

c. Selanjutnya Management PT. CTI Mengambil allih semua para nasabah


ah

yang tercatat di PT. RCI dan akan dibukakan account baru pada PT. CTI;
R

si
d. Mengambil alih seluruh operasional PT. RCI kepada PT. CTI dan
menyakan bahwa lepaslah seluruh hak dan kewajiban para pengurus PT.

ne
ng

RCI atas seluruh asset dan kewajiban perusahaan baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak ;

do
gu

e. Dan kepada pihak-pihak yang berkepentingan/para nasabah supaya


segera melakukan validasi dan registrasi pemindahan accountnya
kepada PT. CTI, Bahwa PT. CTI tidak bertanggung jawab terhadap
In
A

kewajiban-kewajiaban PT. RCI maupun para pengurus dan karyawannya


setelah ditandatanganinya surat pernyataan ini ;
ah

lik

Bahwa bukti sebagaimana disebutkan di atas tidak pernah dijadikan/tidak


dipertimbangkan sama sekali oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama padahal
m

ub

bukti tersebut melekat dalam berkas BAP, sehingga kedududukan/eksistensi


bukti tersebut sangat substantif untuk dipertimbangkan dalam perkara a quo,
ka

dan bahkan lebih dari cukup untuk menggugurkan kedudukan Terdakwa 1


ep

selaku pihak/orang yang didakwa sebagai pelaku kejahatan dalam perkara a


ah

quo pula ;
R

Bahwa melakukan penonaktifan, melakukan pembekuan, mengambil alih


es

seluruh operasional, mengambil alih tanggung jawab, melakukan pemindah


M

ng

bukuan seluruh account para nasabah seluruh PT. RCI sebagaimana isi dari
on
gu

Hal. 32 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat pernyataan tertanggal 21 November 2008 adalah cukup membuktikan

si
bahwa pemilik perusahaan tersebut adalah Sdr. Kunto Prayitno yang
notabene adalah sangat berkuasa untuk mengambil alih serta bertanggung

ne
ng
jawab atas bangkrutnya PT. RCI ;
Bahwa kekeliruan Majelis Hakim pada tingkat pertama dan kedua adalah
dikarenakan opini yang dibangun oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama

do
gu tersebut telah salah dan keliru besar karena mengasumsikan bahwa
Terdakwa 1 adalah sebagai pemilik perusahana PT. RCI, padahal

In
A
asumsi/opini tersebut adalah keliru sama sekali ;
Bahwa sungguhpun benar dimana Terdakwa 1 adalah sebagai pemegang
ah

lik
saham sebesar 35% saham dan begitupun Terdakwa 2 sebagai pemegang
15% saham sesuai dengan akte, namun kepemilikan saham tersebut
hanyalah formalitas semata karena pemilik yang sesungguhnya atas
am

ub
perusahaan tersebut adalah Sdr. Kunto Prayitno terbukti pembiayaan
seluruh atas aktifitas perusahaan terdiri dari akte, sewa kantor, peralatan
ep
kantor, rekrut karyawan, serta penggajian dan biaya operasional sehari-
k

harinya semuanya adalah ditanggung oleh oleh Sdr. Kunto Prayitno ;


ah

Bahwa kedudukan Terdakwa 1 yang hanyah pemilik saham formalitas atas


R

si
PT. RCI tidak pernah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, walaupun
sesungguhnya hal tersebut harus dipertimbangkan, demikian juga

ne
ng

pemindahan seluruh account dan dana-dana dari PT. RCI ke PT. CTI
sebagai bukti bahwa Sdr. Kunto Prayitno adalah sebagai Pemilik yang

do
gu

sesungguhnya ;
Bahwa fakta-fakta sebagaimana terungkap dalam persidangan bahwa Sdr.
Kunto Prayitno lah, selaku pemilik secara defacto atas PT. RCI tersebut
In
A

maka dengan demikian tidak ada alasan melimpahkan tangung jawab


hukum kepada Terdakwa 1 sebagai orang yang bersalah atas perusahaan
ah

lik

milik orang lain i.c PT. RCI untuk melalakukan pengurusan atas ijin-ijin
tersebut, dengan mengingat pula bahwa Terdakwa 1 adalah sebagai korban
m

ub

karena telah kejebur dengan menanamkan dananya sebesar Rp3.


500.000.000,00 ;
ka

Dengan asumsi yang dibangun oleh Jaksa/Penuntut Umum dan Majelis


ep

Hakim Tingkat Pertama seolah-olah bahwa Terdakwa 1 adalah sebagai


ah

pemilik maka pada ahirnya majelis berpendapat dengan tidak adanya ijin
R

dari PT RCI tersebut maka unsur kebohongan telah terpenuhi ;


es

Bahwa dengan demikian mengingat putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama


M

ng

tersebut tidak mempertimbangkan bukti secara baik dan benar terutama


on
gu

Hal. 33 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti surat pernyataan tertanggal 21 November 2008 maka dengan demikian

si
putusan tersebut haruslah dibatalkan ;
5. BAHWA MAJELIS HAKIM PADA TINGKAT PERTAMA DAN KEDUA TELAH

ne
ng
SALAH DAN KELIRU DALAM MENERAPKAN HUKUM SEHINGGA
PUTUSAN A QUO TERSEBUT HARUSLAH DIBATALKAN ;
Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dan Kedua telah salah dan keliru

do
gu dalam mnerapkan hukum, yang berujung pada pemidanaan terhadap
Terdakwa 1 padahal perbuatan tersebut tidak pantas dituduhkan kepadanya.

In
A
Karenanya penjatuhan hukuman pidana kurungan kepada Terdakwa 1
adalah sungguh-sungguh tidak dapat dimengerti dan diluar akal serta logika
ah

lik
hukum ;
Bahwa Terdakwa 1 pada awalnya tidak pernah berminat untuk melakukan
investasi pada PT . CTI namun karena bujuk rayu yang dilakukan oleh
am

ub
Terdakwa 2 dengan janji akan diberi jasa keuntungan sebesar 3-4% per
bulan maka pada ahirnya Terdakwa 1 bersedia menginvestasikan dananya
ep
pada perusahaan tersebut, sehingga pada tahap awal Terdakwa 1
k

menginvestasikan dananya sebesar Rp1.500.000.000,00 dan selanjutnya


ah

Rp2.000.000.000,00 sehingga total dana milik Terdakwa 1 telah mencapai


R

si
sebesar Rp3.500.000.000,00 dimana dana tersebut telah dibawa kabur oleh
Kunto Prayitno ;

ne
ng

Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dan Kedua tersebut jelas-jelas telah
melukai rasa keadilan karena tidak mempertimbangkan kedudukan

do
gu

Terdakwa 1 sebagai korban penipuan yang dilakukan oleh Sdr. Kunto


Prayitno bahkan sekalipun Terdakwa 1 adalah sebagai korban yang telah
menderita kerugian hingga Rp3.500.000.000,00 namun kepada Terdakwa 1
In
A

masih masih harus menanggung perbuatan yang dilakukan oleh Sdr. Kunto
Prayitno tersebut ;
ah

lik

Bahwa tentu saja kami selaku Penasehat Terdakwa 1 mempertanyakan


kesungguhan serta keseriusan dari para penegak hukum karena bagaimana
m

ub

mungkin Sdr. Kunto sebagai pelaku dalam tindak pidana ini tidak dimintakan
pertanggungjawaban hukum bahkan sebaliknya justru atas perbuatannya
ka

tersebut ditimpakan kepada Terdakwa 1 ;


ep

Bahwa pada saat persidangan dimana kami selaku Penasehat Hukum sudah
ah

berulangkali meminta melalui Majelis Hakim agar menghadapkan Terdakwa


R

1 ke Pengadilan walaupun hanya sebagai saksi saja, namuan tidak pernah


es

dihiraukan oleh Jaksa/Penuntut Umum yang jelas membuat kami menjadi


M

ng

on
gu

Hal. 34 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertanya-tanya ada apa sebenarnya yang terjadi, antara Jaksa/Penuntut

si
Umum dengan Sdr. Kunto Prayitno ;
Bahwa mengahdirkan Terdakwa 1 ke Pengadilan untuk mempertanggung-

ne
ng
jawabkan perbuatan orang lain i.c Sdr. Kunto Pryaitno pada hal yang
bersangkutan bebas berkeliaran bahkan untuk dipanggil sebagai saksipun
tidak bisa, adalah merupakan bagian dari ketidak adilan, dan juga harus

do
gu dikwalifisir sebagai pelanggaran hak azasi manusia ;
Bahwa dengan demikian putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut adalah

In
A
harus dibatalkan karena telah terjadi kekeliruan/kesalahan fatal sebab
putusan Majelis Hakim tersebut telah menghukum orang yang tidak bersalah
ah

lik
namun membebaskan orang yang bersalah ;
Bahwa demikian juga disamping kekeliruan sebagai disebutkan di atas
dimana Majelis Hakim Tingkat Pertama dan Kedua juga telah keliru karena
am

ub
tidak bisa membedakan perbuatan melawan hukum secara pidana dan
mana perbuatan yang tergolong pada tindakan wanprestasi, pada
ep
kenyatannya atas perbuatan tersebut belum pernah dilakukan audit atas
k

data-data keuangan PT. RCI bahkan hingga saat ini ;


ah

Bahwa seringkali dalam praktek penegakan hukum sehari-hari sangat


R

si
banyak dijumpai adanya campur aduk antara delik penipuan dan
wanprestasi, sungguhpun antara keduanya memiliki kesamaan, namun

ne
ng

sebenarnya antara keduanya tersebut memilki krakeristik sendiri-sendiri dan


krakeristik tersebut dapat dipakai sebagai patokan untuk memisahkan mana

do
gu

perbuatan yang dikwalifisir sebagai delik penipuan dan mana perbuatan


wanprestasi ;
Bahwa terjadinya wanprestasi senantiasa diawali dengan hubungan
In
A

kontraktual (characteristics of default is always preceded by a contractual


relationship) yaitu kontrak yang dibuat sebagai instrumen yang secara
ah

lik

khusus mengatur hubungan hukum antara kepentingan-kepentingan yang


bersifat frivat atau perdata khusus dalam pembuatan kontrak ;
m

ub

Sedangkan terjadinya penipuan dalam hukum pidana merupakan suatu


hubungan hukum yang senatiasa diawali/didahului serangkaian maksud/
ka

kesengajaan untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan kentungan dan


ep

merugikan orang lain dan biasanya tidak diawali dengan satu kontrak
ah

terlebih dahulu. Namun demikian dalam hubungan hukum antara individu


R

dengan individu lainnya senantiasa dibarengi dengan sebuah kontrak


es

perjanjian, tidak selalu menjamin bahwa perbuatan tersebut murni adalah


M

ng

merupakan perbuatan perdata ;


on
gu

Hal. 35 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam tindak pidana penipuan disamping karena sifat/kualifikasi

si
tindak pidana penipuan adalah merupakan delik formil-materiel, maka secara
yuridis teoritis juga diperlukan pembuktian bahwa korban penipuan dalam

ne
ng
menyerahkan suatu benda dan seterusnya kepada pelaku tersebut, haruslah
benar-benar kausaliteit (berhubungan dan disebabkan oleh cara-cara pelaku
penipuan) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 378 KUHP. Dan hal

do
gu demikian ini tentu tidak sederhana dalam praktek pembuktian di Pengadilan.
Oleh karenanya pula realitas suatu kasus wanprestasipun seharusnya tidak

In
A
bisa secara simplifistik (sederhana) ditarik dan dikualifikasikan sebagai
kejahatan penipuan seperti yang dialami oleh Terdakwa 1 ;
ah

lik
Bahwa dalam keadaan demikian sebenarnya untuk dapat mengaitkan
perbuatan tersebut dengan Terdakwa 1 maka sebelumnya harus dilakukan
lebih dulu audit untuk melihat sejauh mana dan perbuatan apa yang
am

ub
dilakukan oleh Terdakwa 1 di dalam perusahaan tersebut ;
Bahwa merujuk pada argumentasi hukum di atas maka hubungan hukum
ep
yang terjadi antara saksi korban Ambo Dalle dan Terdakwa 1 adalah murni
k

hubungan perdata dan bukan merupakan suatu delik pidana penipuan


ah

dengan alasan hukum sebagai berikut :


R

si
- Bahwa kehadiran Terdakwa 1 pada awalanya ke perusahaan tersebut
adalah murni selaku investor dan pada ahirnya merupakan korban

ne
ng

penipuan ;
- Bahwa sebelum Terdakwa 1 mengetahui bahwa dirinya telah ditipu maka

do
gu

Terdakwa 1 dibujuk untuk menduduki satu jabatan yaitu komisaris di PT


RCI dan melalui jabatan tersbeut dimana Terdakwa 1 diminta untuk
menarik beberapa invostor lainnya i.c saksi korban dan kemudian
In
A

berdasarkan pengalaman yang didapat oleh Terdakwa 1 tersebut maka


selanjutnya Terdakwa 1 menceritakan pengalamnnya kepada saksi
ah

lik

korban, dan pada ahirnya atas testimoni pengalaman tersbeut lantas


kemudian saksi korban bersedia menginvestasikan dananya seperti
m

ub

Terdakwa 1 ;
- Bahwa selanjutnya untuk mengatur hak dan kewajiban antara saksi
ka

korban dan RCI/CTI maka dibuatkan kontrak dan dalam kontrak tersebut
ep

sekaligus dijelaskan hak-hak lain saksi korban yaitu berupa jenis


ah

keuntungan yang akan didapatkan serta bagaimana cara pengembalian


R

uang tersebut ;
es

- Bahwa sebagaimana terungkap dalam fakta persidangan dimana saksi


M

ng

korban telah mengakui menerima jasa keuntungan yaitu sekitar


on
gu

Hal. 36 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp280.000.000,00 sebagai bukti bahwa kontrak perjanjian yang dibuat

si
sempat berjalan beberapa bulan, menunjukkan bahwa itikat baik dari
Terdakwa telah dijalankan sesuai dengan komitment awal ;

ne
ng
- Bahwa selanjutnya perusahaan mengalami drop dan kemudian diambil
alih oleh Kunto Prayitno dan secara otomatis berimbas pada tidak
terbayarnya jasa keuntungan yang harus diterima oleh saksi korban dan

do
gu selanjunya perusahaan tersebut diambil alih pengelolaannya oleh Sdr.
Kunto Prayitno dan akifitas Perusahaan PT. RCI dibekukan oleh Sdr.

In
A
Kunto ;
- Bahwa setelah perusahaan tersebut dibekukan maka rekening Ambo
ah

lik
Dalle dipindahkan dari PT. RCI ke PT. CTI dan sudah disetujui oleh Sdr.
Ambo Dalle sendiri terbukti dengan surat pernyataaan tertanggal 21
November 2008 dan diperkuat pula dengan keterangan/pengakuan saksi
am

ub
korban di persidangan ini ;
Bahwa dengan demikian maka secara jelas hubungan hukum yang terjadi
ep
antara saksi korban dengan PT. RCI dan PT. CTI adalah murni merupakan
k

hubungan perdata biasa dan tidak tidak bisa dikwalifir sebagai tindak pidana
ah

penipuan dan kalaupun ada tindfak pidana dalam kasusun a quo, maka
R

si
pelakuknnaya secara jelas adalah bukan Terdakwa 1 namun Sdr. Kunto
Prayitno ;

ne
ng

Bahwa adanya surat pernyataan dari Sdr. Kunto untuk menyelesaian


kewajiban tersebut disertai pernyataan untuk mengambil alih seluruhnya hak

do
gu

dan kewajiban PT RCI menjadi kewajiban PT.CTI dan sudah disetujui oleh
Ambo Dalle telah menimbulkan akibat hukum lain dimana yang tadinya hal
tersebut menjadi kewajiban PT. RCI telah beralih kepada kewajiban PT. CTI;
In
A

Bahwa sekiranyapun pengelolaan dana investasi yang diinvestasikan ke


dalam PT. RCI oleh saksi korban dapat dianggap merupakan kwalifikasi
ah

lik

delik, namun dengan adanya pengambilaihan PT. RCI menjadi CTI (dan
apalagi telah disetujui oleh korban) telah menggeser kedudukan hukum serta
m

ub

pertanggungjawaban hukum dari yang tadinya menjadi tanggung jawab


hukum PT. RCI maka sekarang sudah bergeser menjadi tanggung jawab
ka

hukum PT. CTI ;


ep

Bahwa disamping hal di atas untuk menentukan ada tidaknya delik


ah

sebagaimana dituduhkan kepada Terdakwa 1 dimana untuk membuktikan


R

adanya tidak perbuatan melawan hukum sesuai dengan unsur yang


es

dikandung dalam Pasal 378 KUHP maka seharusnya mutlak dilakukan audit
M

ng

indevenden dengan menunjuk auditor untuk melihat pergerakan arus kas


on
gu

Hal. 37 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perusahaan termasuk aliran dana dari perusahaan tersebut mengalir kepihak

si
mana dan dilakukan oleh siapa. Namun hal tersebut tidak pernah
dilakukukan semakin memperjelas bahwa dakwaan dan tuntutan

ne
ng
Jaksa/Penuntut Umum adalah prematur ;
Bahwa dengan demikian berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana
disebutkan di atas maka secara jelas hubungan hukum yang terjadi antara

do
gu Terdakwa dan saksi korban adalah murni masalah keperdataan dan bukan
merupakan perbuatan pidana ;

In
A
Bahwa dengan demikian pada ahirnya Pasal 191 KUHAP dinyatakan secara
tegas jika pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan dalam
ah

lik
sidang, kesalahan Terdakwa yang didakwakan kepadanya tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan maka Terdakwa harus dibebaskan ;
Dari ketentuan pasal tersebut memberikan pengertian bahwa penggunaan
am

ub
alat-alat bukti secara langsung (omiddelijkheid der bewijsvoering). Asas ini
dipakai sebagai upaya untuk menelusuri kebenaran materiil (materiele
ep
waarheid) sebagaimana dinyatakan Prof. Van Bemmelen dalam bukunya
k

yang berjudul “Leer Boek van het ned. Strafprocesrecht, 6 e herziene druk”
ah

halaman 95 yang menyatakan bahwa dalam menelusuri kebenaran materiil


R

si
maka berlaku suatu asas bahwa keseluruhan proses yang menjadi
pertimbangann Hakim harus secara langsung dihadapkan pada Hakim dan

ne
ng

proses keseluruhan diikuti oleh Terdakwa serta harus diusahakan dengan


alat bukti yang sempurna ;

do
gu

Bahwa disamping asas di atas dimana asas yang berbunyi “in dubio proreo”
juga sangat mempengaruhi dalam Hakim dalam menjatuhkan pidana
terutama bagi Negara-negara modern dimana hak asasi sangat dijunjung
In
A

tinggi yang menyatakan bahwa jika terdapat cukup alasan yang meragukan
kesalahan Terdakwa maka Hakim akan memberikan putusan yang
ah

lik

menguntungkan bagi Terdakwa. Dan demikian juga dimana prisip doktirn


dalam hukum pidana tetap dominan dalam kehidupan diri Terdakwa yang
m

ub

universal, karenanya subjektifitas sejauh mungkin harus dihindari baik yang


berkaitan dengan masalah sosial, politis maupun extra interventif lainnya
ka

sehingga adegium yang menyatakan bahwa lebih baik membebaskan 1000


ep

orang yang bersalah daripada menghukum 1 orang yang tidak bersalah


ah

dapat diterapkan secara total objektif begitu pula pada diri Terdakwa I ;
R

Asas tiada hukum tanpa Kesalahan “Geen straf zonder schuld atau
es

anwijzigheihvan alle schuld” yang sudah menjadi Yurusprudensi yang dapat


M

ng

pula diturunkan dari pasal 182 ayat (6) KUHAP. Begitu juga menjadi doktrin
on
gu

Hal. 38 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan asas tetap dalam hukum pidana “anwidjzigheid van alle materiele

si
wederrectelijkheid” yang berarti tiada pidana tanpa melawan hukum materiil,
suatu asas yang sangat berkembang dalam hukum pidana khususnya dalam

ne
ng
kaitannya dalam tindak pidana sebagaimana dialami oleh Terdakwa I ;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :

do
gu Bahwa alasan kasasi Terdakwa I tidak dapat dibenarkan, Judex Facti
tidak salah dalam menerapkan hukum. Putusan Judex Facti telah didasarkan

In
A
pada pertimbangan terhadap seluruh fakta-fakta yang relevan secara yuridis,
sebagai pertimbangan dalam menentukan dasar kesalahan Terdakwa I ;
ah

lik
Bahwa perbuatan Terdakwa I mengajak saksi korban untuk menanamkan
modal pada perusahaan milik Terdakwa I (PT. Re’Trade Capital Indonesia) yang
bergerak di bidang investasi dan perdagangan umum dimana Terdakwa I
am

ub
adalah selaku Komisaris Utama, dengan janji akan memberikan keuntungan
kepada Saksi Drs. H. AMBO DALLE, MBA. ;
ep
Bahwa berdasarkan Akta Pendirian PT. Re’Trade Capital Indonesia
k

Nomor 3 tanggal 11 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Irnova Yahya di
ah

Jakarta, bahwa perusahaan PT. Re’Trade Capital Indonesia bergerak di bidang


R

si
eksport import antar pulau/lokal untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan
hasil produksi lain bertindak sebagai distributor, agen dan sebagai perwakilan

ne
ng

dari badan-badan perusahaan baik dalam maupun luar negeri, bertindak


sebagai grossier, supplier, leveransir, waralaba dan commission house, dll ;

do
gu

Bahwa ternyata dana yang diinvestasikan oleh saksi korban tersebut,


oleh Terdakwa I tidak dipergunakan sebagaimana diperjanjikan sebelumnya,
melainkan tanpa sepengetahuan saksi korban dana tersebut dipergunakan
In
A

untuk transaksi valuta asing yakni mata uang pounsterling, dan untuk membuat
saksi korban tidak curiga maka untuk 3 (tiga) bulan pertama yakni bulan Juni,
ah

lik

Juli dan Agustus 2008, kepada saksi korban oleh Terdakwa I masih ditransfer
dan masing-masing Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) untuk bulan Juni
m

ub

dan Juli, sedangkan untuk bulan Agustus 2008 ditransfer sebesar


Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah), seolah-olah sebagai keuntungan
ka

investasi. Namun sejak bulan September hingga batas waktu investasi 2 (dua)
ep

tahun yakni bulan Juni 2010, Terdakwa I tidak pernah lagi memberikan
ah

keuntungan yang pernah diperjanjikan, bahkan ketika dana yang disetor saksi
R

korban diminta kembali, Terdakwa I tidak mengembalikan dana tersebut ;


es

Bahwa ternyata PT. Re’Trade Capital Indonesia tidak pernah terdaftar


M

ng

dan tidak masuk perusahaan pialang berjangka yang berhak melakukan


on
gu

Hal. 39 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perdagangan valuta asing dan Terdakwa I sesungguhnya sejak semula sebelum

si
mengadakan perjanjian dengan korban, mengetahui akan hal tersebut ;
Bahwa alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang

ne
ng
bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat
dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan
dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan

do
gu hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau
apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang

In
A
dan apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 253 KUHAP ;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, lagi pula
ternyata, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan
hukum dan/ atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus
am

ub
ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Pemohon Kasasi/
ep
Terdakwa ditolak dan Terdakwa tetap dipidana, maka Pemohon Kasasi/
k

Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
ah

Memperhatikan Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,
R

si
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981,
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan

ne
ng

ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua


dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-

do
gu

undangan lain yang bersangkutan ;


MENGADILI:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa : ZAINAL
In
A

MUHNAN bin MUHAMMADIAH tersebut ;


Membebankan kepada Pemohon Kasasi/Terdakwa untuk membayar
ah

lik

biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus
rupiah) ;
m

ub

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


Agung pada hari Senin tanggal 18 Januari 2016 oleh Dr. H. Andi Abu Ayyub
ka

Saleh, S.H., M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
ep

sebagai Ketua Majelis, Maruap Dohmatiga Pasaribu, S.H., M.Hum. dan H.


ah

Eddy Army, S.H., M.H. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan
R

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua
es

Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Rudi


M

ng

on
gu

Hal. 40 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Soewasono Soepadi, S.H., M.Hum. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri

si
oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Jaksa/Penuntut Umum.

ne
ng
Hakim-Hakim Anggota : Ketua :
ttd./ ttd./
Maruap Dohmatiga Pasaribu,SH.,MHum. Dr.H.Andi Abu Ayyub Saleh,SH.,MH.

do
gu ttd./
H. Eddy Army, S.H., M.H.

In
A
Panitera Pengganti :
ah

lik
ttd./
Rudi Soewasono Soepadi, S.H., M.Hum.
am

ub
Untuk salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
ep
a.n.Panitera
k

Panitera Muda Perkara Pidana


ah

si
ne
ng

H. SUHARTO, S.H., M.Hum.


NIP. : 19600613 198503 1 002

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 41 dari 41 hal. Put. No. 1108 K/Pid/2015


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai