Anda di halaman 1dari 202

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 787 K/Pid.Sus/2014
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAHAGUNG
memeriksa perkara Tindak Pidana Korupsi dalam tingkat kasasi telah

do
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : INDAR ATMANTO;
Tempat lahir : Jakarta;

In
A
Umur/Tanggal lahir : 50 Tahun/ 16 Nopember l962;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
ah

lik
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Tebet Timur Raya Nomor 46 Rt. 009 Rw.
am

ub
008, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet,
Jakarta Selatan;
Agama : Islam;
ep
k

Pekerjaan : Direktur Utama PT. Indosat Mega Media;


Terdakwa berada di dalam tahanan kota berdasarkan penetapan oleh :
ah

R
1. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Desember 2012 sampai dengan tanggal

si
07 Januari 2013 ;

ne
ng

2. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat sejak tanggal 02 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31
Januari 2013 ;

do
gu

3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 01 Februari 2013 sampai
In
A

dengan tanggal 01 April 2013 ;


4. Perpanjangan I oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
ah

Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal 02 April 2013 sampai dengan


lik

tanggal 01 Mei 2013 ;


5. Perpanjangan II oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
m

ub

Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal 02 Mei 2013 sampai dengan


tanggal 31 Mei 2013 ;
ka

ep

6. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi


Jakarta sejak tanggal 11 Juli 2013 sampai dengan tanggal 09 Agustus 2013 ;
ah

7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


R

Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal 10 Agustus 2013 sampai dengan


es
M

tanggal 08 Oktober 2013 ;


ng

on
gu

Hal. 1 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Perpanjangan oleh Mahkamah Agung RI atas permintaan Pengadilan Tinggi

si
selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 09 Oktober 2013 sampai dengan
tanggal 07 Nopember 2013;

ne
ng
9. Berdasarkan Penetapan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
u.b. Ketua Muda Pidana, Nomor : 449 / 2014 / S.222.Tah.Sus / PP / 2014 /

do
gu MA tanggal 06 Maret 2014 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50
(lima puluh) hari, terhitung sejak tanggal 22 Januari 2014 ;
10. Perpanjangan berdasarkan Penetapan oleh Ketua Mahkamah Agung

In
A
Republik Indonesia u.b. Ketua Muda Pidana, Nomor : 450 / 2014 /
S.222.Tah.Sus / PP / 2014 / MA tanggal 06 Maret 2014 Terdakwa
ah

lik
diperintahkan untuk ditahan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak
tanggal 13 Maret 2014 ;
am

ub
11. Perpanjangan berdasarkan Penetapan oleh Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia u.b. Ketua Muda Pidana, Nomor : 1218 / 2014 /
S.222.Tah.Sus / PP / 2014 / MA tanggal 08 Mei 2014 Terdakwa
ep
k

diperintahkan untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari, terhitung sejak


tanggal 12 Mei 2014 ;
ah

R
12. Perpanjangan berdasarkan Penetapan oleh Ketua Mahkamah Agung

si
Republik Indonesia u.b. Ketua Muda Pidana, Nomor : 1219 / 2014 /

ne
ng

S.222.Tah.Sus / PP / 2014 / MA tanggal 08 Mei 2014 Terdakwa


diperintahkan untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari, terhitung sejak
tanggal 11 Juni 2014 ;

do
gu

yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena didakwa:
In
A

PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa INDAR ATMANTO selaku Direktur Utama PT. Indosat
ah

Mega Media berdasarkan Akta Notaris Nomor : 71 tanggal 31 Mei 2006 yang
lik

ditandatangani oleh Notaris Julius Purnawan SH, MSi pada tanggal 24


November 2006 sampai dengan tanggal 15 Januari 2012 atau setidak-tidaknya
m

ub

dalam Tahun 2006 sampai dengan tahun 2012 bertempat di Kantor PT. Indosat
Mega Media (PT. IM2) di Jalan Kebagusan Raya No. 21 Jakarta Selatan atau
ka

ep

setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum


Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ah

berdasarkan Pasal 35 UU No.46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana


R

Korupsi, sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan dengan
es
M

KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY SASONGKO


ng

on
gu

Hal. 2 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(masing-masing dilakukan penuntutan secara terpisah), secara melawan hukum

si
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara,

ne
ng
yang dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
 Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bumi dan

do
gu air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Telekomunikasi yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman, dan atau

In
A
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,
gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem
ah

lik
elektromagnetik lainnya adalah merupakan salah satu cabang produksi
yang penting dan strategis dalam kehidupan nasional, maka
am

ub
penguasaannya dilakukan oleh negara, yang dalam penyelenggaraannya
ditujukan untuk sebesar besarnya bagi kepentingan dan kemakmuran rakyat
sehingga Telekomunikasi dikuasai oleh negara dan pembinaannya
ep
k

dilakukan oleh Pemerintah, sebagaimana tertuang di dalam Pasal 4 ayat (1)


Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi ;
ah

R
 Pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang merupakan sumber daya alam

si
yang terbatas perlu dikelola dan diatur pembinaannya guna memperoleh

ne
ng

manfaat yang optimal dengan memperhatikan kaidah hukum nasional


maupun internasional sehingga perencanaan, pemanfaatan spektrum
frekuensi radio diatur oleh pemerintah yang dalam pembinaan, penggunaan,

do
gu

pengendalian dan pengawasannya dilakukan oleh Menteri sebagaimana


diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang
In
A

Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Pasal 2 yang


berbunyi : “Pembinaan penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit
ah

satelit dilakukan oleh Menteri” dan Pasal 3 ayat (1) yang berbunyi : “dalam
lik

melaksanakan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Menteri


melaksanakan fungsi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan
m

ub

pengendalian” ;
 Bahwa PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) berdiri sejak tanggal 25
ka

ep

September 1996 dengan Akta Notaris P. SUTRISNO A. TAMPUBULON, SH


Nomor : 58 dengan komposisi kepemilikan saham Rp49.750.000.000,00
ah

(empat puluh sembilan miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dimiliki oleh
R

PT. INDOSAT dan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
es
M

dimiliki oleh Koperasi Pegawai PT. Indosat berusaha dalam bidang Jasa
ng

on
gu

Hal. 3 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Multimedia dan usaha jasa lainnya yang mendukung penyelenggaraan Jasa

si
Multimedia kecuali jasa dibidang hukum dan pajak ;
 Sebagai Penyelenggara Jasa Telekomunikasi, PT. Indosat Mega Media

ne
ng
(IM2) seharusnya mentaati semua ketentuan hukum yang berlaku, termasuk
ijin-ijin yang diberikan berupa :

do
gu  Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :
229/DIRJEN/2006 tanggal 22 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan
Jasa Akses Internet Service Provider ;

In
A
 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :
230/DIRJEN/2006 tanggal 27 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan
ah

lik
Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat
Mega Media ;
am

ub
 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tanggal 6 Oktober 2007 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega Media ;
ep
k

 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :


ah

423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember 2009 tentang Izin


R

si
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed & Switced PT.
Indosat Mega Media ;

ne
ng

 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 428/KEP/


M.KOMINFO/11/2009 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :

do
gu

434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tanggal 6 Oktober 2007 tentang Izin


Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega Media ;
In
A

 Bahwa disamping itu sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi, PT. IM2


dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi termasuk jasa akses internet
ah

lik

(internet service provider/ ISP) wajib memenuhi ketentuan peraturan


perundang-undangan yang berlaku yaitu :
 Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi :
m

ub

a. Pasal 4 ayat (1) yang mengatur bahwa : Telekomunikasi dikuasai oleh


ka

negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah ;


ep

b. Pasal 9 ayat (2) yang mengatur bahwa : dalam menyelenggarakan


jasa telekomunikasi, menggunakan dan atau menyewa jaringan
ah

telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi ;


R

es

 Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan


M

Telekomunikasi Pasal 13 yang mengatur bahwa : dalam


ng

on
gu

Hal. 4 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyelenggaraan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa

si
telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik
penyelenggara jaringan telekomunikasi ;

ne
ng
 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Pasal 3 huruf-c dan Pasal 48

do
gu ayat (1) huruf-b termasuk di dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi
antara lain adalah penyelenggaraan jasa multimedia yang antara lain
terdiri atas jasa akses internet (internet service provider) ;

In
A
 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Pasal 5 ayat (1) yang mengatur
ah

lik
bahwa dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara
jasa telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik
am

ub
penyelenggara jaringan telekomunikasi ;
 Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000 tentang
ep
k

Penyelenggaraan Telekomunikasi, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor


ah

: 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, dan


R
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun 2001 tentang

si
Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi yang dimaksud Jaringan

ne
ng

telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan


kelengkapannya yang digunakan dalam bertelekomunikasi ;
 Bahwa PT. IM2 selaku Penyelenggara Jasa dalam melaksanakan

do
gu

kegiatannya hanya dapat menggunakan jaringan tetap tertutup


sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat (1) Keputusan Menteri
In
A

Perhubungan Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan


Telekomunikasi yang mengatur bahwa Penyelenggaraan jaringan tetap
ah

lik

tertutup diwajibkan untuk membangun jaringan untuk disewakan ;


 Dengan hanya menggunakan jaringan tetap tertutup, PT. IM2 sebagai
penyelenggara jasa telekomunikasi tidak optimal dalam memberikan
m

ub

pelayanan kepada pelanggan jasa internet karena ruang lingkup


pelayanannya terbatas ;
ka

ep

 Bahwa untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan mutu pelayanan jasa


akses internet serta penambahan pendapatan usaha, selanjutnya PT. IM2
ah

bekerjasama dengan PT. Indosat, Tbk untuk menggunakan frekuensi 3 G


R

es

milik PT. Indosat, sehingga pelayanan jasa akses internet PT. IM2 dapat
M

lebih cepat bergerak (mobile) dan mencapai segmen pengguna residensial;


ng

on
gu

Hal. 5 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa PT. Indosat, Tbk memperoleh izin penyelenggaraan jaringan

si
bergerak seluler pada pita frekuensi 1950-1955 MHz berpasangan dengan
2140-2145 MHz setelah dinyatakan sebagai pemenang seleksi

ne
ng
penyelenggara jaringan bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio
2,1 GHz berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika

do
gu Nomor : 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang
Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk ;
 Bahwa PT. Indosat, Tbk tidak dapat mengalihkan penyelenggaraan jaringan

In
A
bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio 2,1 GHz kepada pihak
lain berdasarkan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun
ah

lik
2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit
Pemegang alokasi frekuensi radio tidak dapat mengalihkan alokasi
am

ub
frekuensi radio yang telah diperolehnya kepada pihak lain ;
 Bahwa untuk menghindari kewajiban PT. IM2 membayar Up Front Fee dan
Biaya Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara,
ep
k

meskipun Terdakwa mengetahui pita frekuensi radio 2,1 GHz tidak dapat
ah

dialihkan kepada pihak lain dan atau tidak dapat dipergunakan secara
R
bersama tanpa izin Menteri, namun dengan dalih penyediaan jasa akses

si
internet broadband oleh PT. IM2 melalui Jaringan 3G / High Speed

ne
ng

Downlink Packet Access (HSDPA) milik PT. Indosat, Terdakwa seolah-olah


melakukan kerjasama penggunaan jaringan untuk akses internet Broadband
akan tetapi senyatanya secara melawan hukum menggunakan frekuensi 2,1

do
gu

GHz milik PT. Indosat, Tbk yaitu dengan :


 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT. Indosat Mega
In
A

Media (PT. IM2) tentang Akses Internet Broadband melalui Jaringan 3G /


HSDPA Indosat No. Indosat : 224/E00-EA.A/MKT/06 dan No. IM2 :
ah

lik

0996/DU/IMM/XI/06 tanggal 24 November 2006 tentang Akses Internet


Broadband melalui Jaringan 3G / HSDPA Indosat yang ditanda tangani
oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan
m

ub

Kaizad B Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk, yang
antara lain pada pokoknya berisi :
ka

ep

 Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian dilaksanakan dalam


lingkup kerjasama penyediaan jasa akses internet broadband yang
ah

diselenggarakan oleh IM2, dengan menggunakan jaringan


R

es

3G/HSDPA Indosat melalui penggunaan Universal Subsriber Identity


M

Number (USIM) (tanpa fitur voice, video call, MMS maupun SMS) ;
ng

on
gu

Hal. 6 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Target pelanggan pada kerjasamanya ini difokuskan pada segmen

si
pengguna residential ; IM2 dengan menggunakan Access Point
Name (APN) tersendiri yakni Indosatm2 menjual IndosatNet

ne
ng
Broadband dan diperkenankan untuk menyediakan tambahan fitur
atau layanan nilai tambah terhadap layanan dasar akses Internet

do
gu Broadband via jaringan 3G / HSDPA ;
 Apabila jaringan 3G/HSDPA tidak tersedia pada BTS Indosat,
pelanggan dapat roaming di jaringan General Packet Radio Service

In
A
(GPRS)/2G atau 2,5G) Indosat dengan tarif per-kilobytenya sama
dengan tarif via jaringan 3G/HSDPA, menggunakan USIM, APN,
ah

lik
user-id dan password yang sama ;
 Tanggung jawab penyediaan Customer Premises Equipment (CPE)
am

ub
dalam kerjasama ini ada pada IM2. Atas biaya dan tanggung jawab
IM2 Indosat akan membantu penyediaan CPE berupa 3G USB
Modem atau Datacard Peripheral Component Micro Channel
ep
k

Interconnect Architecture (PCMCIA) untuk kebutuhan selama 4


(empat) bulan pertama sesuai dengan jumlah yang dijadwalkan
ah

R
dalam lampiran ;

si
 IM2 adalah product owner layanan IndosatNet via jaringan

ne
ng

3G/HSDPA Indosat dan IM2 Anywhere dan yang melakukan


pemasaran, penjualan, serta penagihan kepada pelanggan dan
menyediakan customer support ;

do
gu

 Titik keterhubungan yang merupakan batasan tanggung jawab Para


Pihak terletak di Gateway GPRS Supoort Node (GGSN) dengan
In
A

GGSN adalah peralatan yang disediakan dan dimiliki oleh Indosat ;


 IM2 berkewajiban untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran,
provisioning, billing, collection serta customer service jasa IM2
ah

lik

Anywhere, termasuk menggunakan akses via jaringan 3G/HSDPA


Indosat ;
m

ub

 Atas USIM yang telah diterima oleh IM2 dari waktu ke waktu
berdasarkan berita acara serah terima yang ditandatangani wakil
ka

ep

PARA PIHAK sepenuhnya menjadi tanggung jawab IM2 terhadap


penyalahgunaan ;
ah

 Tarif yang berlaku untuk akses IndosatNet Broadband dengan


R

menggunakan APN Indosatm2 adalah Rp350,00 (tiga ratus lima


es
M

puluh rupiah) per megabyte;


ng

on
gu

Hal. 7 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif

si
per Mega bytenya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif
yang disepakati di atas dengan ketentuan pembagian revenue share

ne
ng
tetap seperti pada Pasal 6 ayat (1) ;
 Atas pelaksanaan perjanjian, para pihak sepakat bagi hasil

do
gu kerjasama penyediaan jasa akses internet menggunakan jaringan
akses 3G/HSDPA adalah Indosat : IM2 = 66% : 34% ;
 Amandemen Pertama Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan

In
A
PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui
Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan
ah

lik
Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 4 Juni 2007 yang ditanda
tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media
am

ub
dan Kaizad B Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk yang
pada pokoknya berisi :
 Tarif yang berlaku untuk akses Indosat Net Broadband dengan
ep
k

menggunakan APN indosatm2 adalah Rp184,00 (seratus delapan


puluh empat rupiah) per megabyte dan berlaku mulai tanggal satu
ah

R
bulan Juni tahun dua ribu tujuh (01-06-2007) ;

si
 IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif

ne
ng

per megabyte-nya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif
yang disepakati di atas dengan ketentuan pembagian revenue share
tetap seperti pada Pasal 6 ayat (1) ;

do
gu

 Tarif sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) berlaku pula untuk
pelanggan yang roaming via jaringan GPRS milik Indosat ;
In
A

 Trafik yang dihitung adalah jumlah byte yang tercatat di GGSN


Indosat dan tercatat di sistem perekaman data pada jaringan Internet
ah

M2. Data perekaman trafik yang tidak lengkap tidak diperhitungkan


lik

baik dalam kompensasi maupun dalam penagihan kepada


pelanggan;
m

ub

 Selama masa promosi Indosat Broadband, maka tarif sebagaimana


ditentukan pada Pasal 6 ayat (1) berubah menjadi Rp125,00 (seratus
ka

ep

dua puluh lima rupiah) per megabyte dan berlaku mulai tanggal dua
puluh empat bulan November tahun dua ribu enam (24-11-2006)
ah

sampai dengan tanggal tiga puluh satu bulan Mei tahun dua ribu tujuh
R

(31-05-2007) ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Amandemen Kedua Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan

si
PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui
Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan

ne
ng
Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 15 September 2008 yang
ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega

do
gu Media dan Kaizad B Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk
yang pada pokoknya berisi :
 Perubahan tarif untuk akses IndosatNet Broadband dengan

In
A
menggunakan APN Indosatm2 terhitung mulai tanggal 1 Oktober
2008 ;
ah

lik
Penggunaan Per Bulan (GB) Tarif Per MB (diluar PPN)
(Rupiah)
am

ub
0 – 2,000 185
2,001 – 5,00 172
5,001 – 10,00 157
ep
k

10,001 – 20,00 140


ah

20,001 – 30,000 121


R

si
30,001 - 40,000 97
40,001 – 50,000 77

ne
ng

> 50,000 62
 Amandemen ketiga terhadap Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk

do
dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui
gu

Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan


Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 9 Juli 2010 yang ditanda tangani
In
A

oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Laszlo
Barta sebagai Direktur & CCO PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya berisi :
ah

lik

 Paket Perdana Prabayar adalah paket yang berisi Kartu USIM


Broadband yang telah memiliki pulsa awal dengan jumlah unit
tertentu, termasuk Nomor Personal Identification Number (PIN),
m

ub

Nomor PUK, serta sebuah kartu petunjuk cara penggunaan yang


ka

dikemas di dalam suatu kemasan yang tersegel ;


ep

 Voucher isi ulang adalah kupon yang dibuat secara standar oleh
INDOSAT dalam bentuk pulsa elektronik (voucher elektronik) atau
ah

kartu tersegel (voucher fisik) yang di dalamnya terdapat kombinasi


R

es

angka rahasia kode voucher yang berfungsi untuk mengisi ulang


M

kartu Prabayar dengan sejumlah unit pulsa tertentu ;


ng

on
gu

Hal. 9 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Mengubah istilah dan definisi IndosatNet Broadband menjadi : IM2

si
Broadband adalah produk layanan akses internet milik IM2 dengan
fitur akses internet dan fitur lain yang ditentukan sendiri oleh IM2,

ne
ng
tanpa fitur voice, video call maupun SMS yang menggunakan akses
jaringan seluler INDOSAT, melalui kartu IM2 maupun kartu seluler

do
gu Indosat ;
 Indosat berkewajiban menyediakan paket perdana broadband
prabayar yang telah dikemas dan voucher sesuai dengan kebutuhan

In
A
dan ketersediaan dan menyerahkan atau mendistribusikan kepada
IM2 atau dealer yang khusus ditunjuk untuk mendistribusikan. Atas
ah

lik
penyerahan dan penerimaan paket perdana broadband prabayar dan
voucher dimaksud wajib dibuatkan dalam bentuk Purchase Order
am

ub
(PO) dan invoice dari waktu ke waktu, PO dan invoice mana
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ;
 Karena adanya kerjasama yang erat antara Terdakwa selaku Direktur PT.
ep
k

IM2 dengan Johnny Swandy Sjam dan Ir. Harry Sasongko masing-masing
selaku Direktur Utama PT. Indosat, Tbk dalam penggunaan frekuensi 2,1
ah

R
GHz milik PT. Indosat, Tbk maka selanjutnya Terdakwa mendapatkan

si
fasilitas untuk menggunakan voucher isi ulang milik PT. Indosat, Tbk untuk

ne
ng

layanan internet prabayar IM2 pada penyediaan jasa akses internet


broadband yang diselenggarakan oleh IM2 sebagaimana Perjanjian
Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan PT. Indosat Mega Media

do
gu

tentang Akses Internet Broadband melalui Jaringan 3G / HSDPA Indosat


No. Indosat : 224/E00-EA.A/MKT/06 dan No. IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
In
A

tanggal 24 November 2006 beserta amandemennya sebagaimana diuraikan


di atas, Terdakwa juga telah menandatangani :
ah

 Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Voucher Isi Ulang Indosat untuk


lik

Top-Up Layanan Prepaid IM2 No. Indosat : (tanpa nomor) No. IM2 :
0639/DU/IMM/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008 yang ditanda tangani
m

ub

oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan
Johnny Swandy Sjam sebagai Direktur Utama PT. Indosat, Tbk untuk
ka

ep

pemanfaatan voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan prepaid IM2
yang pada pokoknya berisi :
ah

 Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian yang dilakukan dalam


R

lingkup pemanfaatan voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan


es
M

prepaid IM2 ;
ng

on
gu

Hal. 10 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Ruang lingkup kerjasama adalah :

si
o Indosat merupakan product owner voucher isi ulang Indosat
(Indosat, Mentari, IM3 dan StarOne) ;

ne
ng
o IM2 berhak untuk menggunakan voucher isi ulang Indosat untuk
top-up layanan prepaid IM2 ;

do
gu o Perjanjian ini berlaku untuk voucher fisik (kartu) melalui sistem
Indosat Voucher Data Base (IVDB) maupun elektronik melalui
System Electronic Voucher (SEV) ;

In
A
o IM2 melakukan aspek-aspek pemasaran, edukasi kepada
pelanggan (customer education) top-up record, dan customer
ah

lik
service ;
o Indosat dan IM2 secara bersama-sama akan mewujudkan
am

ub
implementasi layanan pemanfaatan voucher isi ulang Indosat
untuk top-up layanan prepaid IM2 berdasarkan hak dan
kewajiban masing-masing ;
ep
k

o Business process penanganan keluhan pelanggan antara IM2


dan Indosat akan dituangkan dalam lampiran perjanjian ini ;
ah

R
o Indosat berkewajiban menyediakan, memelihara, menyimpan,

si
mem-verifikasi, dan mendistribusikan semua voucher isi ulang

ne
ng

Indosat melalui channel penjualan yang dimiliki Indosat ;


o Indosat berkewajiban melakukan pengaturan sedemikian rupa
terhadap sistemnya sehingga semua voucher isi ulang Indosat

do
gu

dapat digunakan sebagai layanan top-up bagi layanan prepaid


IM2 ;
In
A

o Indosat berkewajiban menyediakan voucher fisik dan elektronik


untuk keperluan implementasi perjanjian ini ;
ah

o Indosat berkewajiban untuk melakukan fungs-fungsi pemasaran,


lik

distribusi, serta collection terbatas pada produk voucher Indosat


baik voucher fisik, voucher elektronik maupun SEV tidak
m

ub

termasuk produk layanan prepaid IM2 ;


o Indosat berkewajiban melakukan edukasi kepada channel
ka

ep

penjualannya bahwa semua voucher milik Indosat dapat


digunakan untuk melakukan top-up layanan prepaid IM2 ;
ah

o IM2 berhak menentukan peruntukan nilai nominal voucher fisik


R

dan elektronik untuk dipetakan di dalam layanan prepaid IM2 ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o Harga voucher isi ulang fisik dan elektronik, sesuai dengan

si
nominal yang tertera pada voucher isi ulang Indosat yang telah
beredar ;

ne
ng
o Bagi hasil layanan voucher isi ulang Indosat yang berlaku dalam
kerangka kerjasama pada perjanjian ini yaitu 10% (sepuluh

do
gu persen) untuk Indosat dan 90% (sembilan puluh persen) untuk
IM2 dari nilai nominal pulsa yang berlaku di Indosat ;
 Berita Acara Kesepakatan antara PT. Indosat. Tbk dengan PT. Indosat

In
A
Mega Media tentang Skema Tarif Bagi Hasil Baru untuk Pemanfaatan
Fasilitas IVDB, SEV, SMS 6789, WEB Top Up, Electronic Banking dan
ah

lik
Galery No. Indosat : … (tanpa nomor) dan No. IM2 : 0003/DPP-
BPM/STR/I/2010 tanggal 13 Januari 2010 yang ditanda tangani oleh
am

ub
Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Harry
Sasongko sebagai Direktur Utama PT. Indosat yang pada pokoknya berisi :
Para pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Berita Acara Kesepakatan
ep
k

tentang skema tarif bagi hasil baru untuk pemanfaatan fasilitas IVDB, SEV,
SMS 6789, Webtop-up, electronic banking dan gallery dengan skema tarif
ah

R
bagi hasil baru untuk pemanfaatan fasilitas IVDB, SEV, SMS 6789, Webtop-

si
up, electronic banking dan gallery sebagai berikut :

ne
ng

o Fasilitas yang disediakan oleh Indosat :


Channel Existing Fee IM2 New Proposed Fee IM2 to
to ISAT ISAT

do
gu

IVDB 10% 6%
SEV 10% 6%
In
A

SMS 6789 15% 6%


Electronic - 6%
ah

lik

Banking
Galery - 6%
o Fasilitas yang disediakan oleh IM2 :
m

ub

Channel Existing Fee IM2 to New Proposed Fee IM2 to


ka

ISAT ISAT
ep

Webtop-up - 6%
ah

Electronic Banking - 6%
R

es

Galery - 6%
M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 telah menggunakan

si
frekuensi 2,1 GHz yang merupakan frekuensi primair dan eksklusif, akan
tetapi dalam menggunakan frekuensi 2,1 GHz tanpa melalui proses lelang,

ne
ng
yang bertentangan dengan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Komunikasi
dan Informatika Nomor : 7 Tahun 2006 tentang Penggunaan Pita Frekuensi

do
gu Radio 2,1 GHz Untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler yang
menyatakan : ” Penetapan spektrum frekuensi radio pada pita frekuensi
radio 2,1 GHz kepada peserta seleksi penyelenggara jaringan bergerak

In
A
seluler IMT-2000 dilaksanakan melalui mekanisme pelelangan, dan
bertentangan pula dengan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor :
ah

lik
53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit
Satelit yang menyatakan bahwa Pemegang alokasi frekuensi radio tidak
am

ub
dapat mengalihkan alokasi frekuensi radio yang telah diperolehnya kepada
pihak lain ;
 Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 dalam menggunakan Pita
ep
k

frekuensi 2,1 GHz tidak memenuhi kewajiban yang ditentukan dan


ah

bertentangan dengan Pasal 4 Peraturan Menteri Komunikasi dan


R
Informatika Nomor : 7 Tahun 2006 tentang Penggunaan Pita Frekuensi

si
Radio 2,1 GHz Untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler yang

ne
ng

menyatakan : Penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz Moda FDD untuk
penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dikenakan tarif izin penggunaan
pita spektrum frekuensi radio sebagai berikut :

do
gu

Ayat (1) Penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz Moda FDD untuk
penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dikenakan tarif izin
In
A

penggunaan pita spektrum frekuensi radio sebagai berikut :


a. Biaya nilai awal (up front fee) ;
ah

1) Bagi penyelenggara yang ditetapkan melalui mekanisme


lik

pelelangan, biaya nilai awal (up front fee) sebesar 2 x nilai


penawaran terakhir dari setiap pemenang lelang ;
m

ub

2) Bagi penyelenggara jaringan bergerak seluler pada pita


frekuensi radio 2,1 GHz Moda FDD yang telah memiliki izin
ka

ep

penyelenggara jaringan bergerak seluler, biaya nilai awal


(up front fee) sebesar 2 x nilai penawaran terendah diantara
ah

pemenang lelang ;
R

b. BHP pita spektrum frekuensi radio tahunan sebesar nilai


es
M

penawaran terendah diantara pemenang lelang, dengan


ng

on
gu

Hal. 13 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
skema pembayaran untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun

si
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini ;
Ayat (2) Selain kewajiban membayar tarif izin penggunaan pita spektrum

ne
ng
frekuensi radio sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
penyelenggara jaringan bergerak seluler pada pita frekuensi 2,1

do
gu GHz Moda FDD, juga dikenakan kewajiban sebagai berikut :
a. Membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Telekomunikasi
b. Membayar Biaya kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal

In
A
(universal service obligation) ;
 Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 dalam kenyataannya,
ah

lik
selain menggunakan jaringan milik PT. Indosat, juga menggunakan
frekuensi 2,1 GHz milik Indosat untuk mengoperasionalkan jasa akses
am

ub
internet sehingga PT. IM2 bersama dengan PT. Indosat telah menggunakan
pita frekuensi 2,1 GHz milik Indosat, yang bertentangan dengan Pasal 30
Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan
ep
k

Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit yang menyatakan : Biaya hak
penggunaan spektrum frekuensi radio bagi penggunaan bersama pita
ah

R
frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio dibebankan secara penuh

si
kepada masing-masing pengguna ;

ne
ng

 Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT IM2 bersama-sama dengan


KAIZAD B HEERJEE (Wakil Direktur Utama PT. Indosat. Tbk), JOHNNY
SWANDY SJAM (Direktur Utama PT. Indosat. Tbk), dan HARRY

do
gu

SASONGKO (Direktur Utama PT. Indosat. Tbk) telah menggunakan


bersama frekuensi radio tanpa mendapatkan penetapan dari Menteri yang
In
A

bertentangan dengan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun


2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, Jo.
ah

Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 ;


lik

 Akibat dari perbuatan Terdakwa bekerjasama dengan KAIZAD B HEERJEE


(Wakil Direktur Utama PT. Indosat. Tbk), JOHNNY SWANDY SJAM
m

ub

(Direktur Utama PT. Indosat. Tbk) dan HARRY SASONGKO (Direktur


Utama PT. Indosat. Tbk) dalam penggunaan bersama frekuensi 2,1 GHz
ka

ep

milik Indosat untuk akses internet broadband melalui jaringan 3G / HSDPA,


telah mendapatkan keuntungan/penambahan penghasilan untuk PT. IM2
ah

atau setidak-tidaknya telah memperkaya PT. IM2 maupun PT. Indosat


R

sebagai berikut :
es
M

Tahun 2006 : 0,00


ng

on
gu

Hal. 14 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2007 : 45.421.752.295,00

si
Tahun 2008 : 217.549.770.092,00
Tahun 2009 : 397.023.257.208,00

ne
ng
Tahun 2010 : 502.277.653.593,00
Tahun 2011 : 321.718.762.782,00

do
gu 
Jumlah Total : 1.483.991.195.970,00
Atas penggunaan pita frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio yang
dilakukan oleh PT. IM2, PT. IM2 tidak membayar Up Front Fee yaitu biaya

In
A
penggunaan pita spektrum frekuensi radio per blok pita frekuensi radio yang
pembayarannya dilakukan 1 (satu) kali di muka untuk masa laku izin
ah

lik
penggunaan pita spektrum frekuensi radio selama 10 (sepuluh) tahun dan
Biaya Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara
am

ub
sebagaimana Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP
Nomor : SR-1024/D6/1/2012 tanggal 9 November 2012 merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara sejumlah
ep
k

Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga
ah

ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus
R

si
tujuh puluh empat rupiah) dengan perincian sebagai berikut :
Tahun Keterangan Jumlah (Rp)

ne
ng

2006 Up front-fee 320.000.000.000


Tarif izin penggunaan

do
frekuensi 32.000.000.000
gu

2007 BHP Tahunan 71.571.200.000


2008 BHP Tahunan 116.463.050.929
In
A

2009 BHP Tahunan 211.170.907.104


2010 BHP Tahunan 294.139.076.525
ah

lik

2011 BHP Tahunan 312.999.112.116


Jumlah 1.358.343.346.674
m

ub

atau setidak-tidaknya sejumlah uang tersebut ;


Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
ka

dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), (3) Undang-Undang Nomor : 31
ep

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana


ah

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang


R

Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan


es

Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana ;
M

ng

SUBSIDIAIR :
on
gu

Hal. 15 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Terdakwa INDAR ATMANTO selaku Direktur Utama PT. Indosat

si
Mega Media (PT. IM2) berdasarkan Akta Notaris Nomor : 71 tanggal 31 Mei
2006 yang ditandatangani oleh Notaris Julius Purnawan SH, MSi pada tanggal

ne
ng
24 November 2006 sampai dengan tanggal 15 Januari 2012 atau setidak-
tidaknya dalam Tahun 2006 sampai dengan tahun 2012 bertempat di Kantor PT.

do
gu Indosat Mega Media (PT. IM2) di Jalan Kebagusan Raya No. 21 Jakarta Selatan
atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah
Hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta

In
A
Pusat berdasarkan Pasal 35 UU No.46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi, sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan
ah

lik
dengan KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY
SASONGKO (masing-masing dilakukan penuntutan secara terpisah), dengan
am

ub
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya
karena jabatannya atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara
ep
k

atau perekonomian Negara. Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-


cara sebagai berikut :
ah

R
 Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bumi dan

si
air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara

ne
ng

dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, Oleh


karena itu, pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang merupakan sumber
daya alam yang terbatas perlu dikelola dan diatur pembinaannya guna

do
gu

memperoleh manfaat yang optimal dikuasai oleh negara yang dalam


pembinaan, penggunaan, pengendalian dan pengawasannya dilakukan oleh
In
A

menteri sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun


2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit
ah

Pasal 2 yang berbunyi : “Pembinaan penggunaan spektrum frekuensi radio


lik

dan orbit satelit dilakukan oleh Menteri” dan Pasal 3 ayat (1) yang berbunyi :
“dalam melaksanakan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
m

ub

Menteri melaksanakan fungsi penetapan kebijakan, pengaturan,


pengawasan dan pengendalian” ;
ka

ep

 Telekomunikasi yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman, dan atau


penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,
ah

gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem
R

elektromagnetik lainnya adalah merupakan salah satu cabang produksi


es
M

yang penting dan strategis dalam kehidupan nasional, maka


ng

on
gu

Hal. 16 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penguasaannya dilakukan oleh negara, yang dalam penyelenggaraannya

si
ditujukan untuk sebesar besarnya bagi kepentingan dan kemakmuran rakyat
sehingga Telekomunikasi dikuasai oleh negara dan pembinaannya

ne
ng
dilakukan oleh Pemerintah, sebagaimana tertuang di dalam Pasal 4 ayat (1)
Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi ;

do
gu  Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama IM2 dalam menjalankan usahanya
di bidang Jasa Multimedia dan usaha jasa lainnya yang mendukung
penyelenggaraan Jasa Multimedia kecuali jasa dibidang hukum dan pajak,

In
A
berdasarkan Pasal 11 Akta Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon. SH.
beralamat di Jl. Sunda No. 7 (Sarinah – Thamrin – Menteng) Nomor : 58
ah

lik
tanggal 25 September 1996, memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk
am

ub
kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya ;
b. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan
ep
k

perundang-undangan yang berlaku ;


c. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan
ah

R
tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan

si
dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan

ne
ng

segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun


kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan yang ditetapkan dalam
butir (4), (5) dan (6) di bawah ini ;

do
gu

d. Direksi terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari


Komisaris untuk:
In
A

1) Membeli dan/atau menjual saham perusahaan lain pada pasar


modal;
ah

2) Mengadakan perjanjian atau kerjasama lisensi, manajemen dan


lik

perjanjian-perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak lain;


3) Melepaskan atau menjual aktiva tetap milik Perseroan ;
m

ub

4) Tidak melakukan lagi dan menghapus piutang dari pembukuan serta


persediaan barang melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan
ka

ep

oleh rapat umum pemegang saham ;


e. Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi
ah

setelah Direksi memberikan pemberitahuan tertulis kepada Komisaris


R

dan mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham :


es
M

ng

on
gu

Hal. 17 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Mengikat perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang

si
mempunyai akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu uang
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham ;

ne
ng
2) Menerima atau memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak
bersifat operasional yang mempunyai akibat keuangan melebihi

do
gu suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham ;
3) Melakukan penyertaan modal atau pelepasan penyertaan modal

In
A
perseroan dalam badan usaha lainnya yang tidak dilakukan melalui
pasar modal ;
ah

lik
4) Mendirikan anak perusahaan ;
f. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
am

ub
jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan
dalam satu tahun buku baik dalam satu transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri ataupun berkaitan satu sama lain harus
ep
k

mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri


atau diwakili para pemegang saham yang bagian dari jumlah seluruh
ah

R
saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit ¾

si
(tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan

ne
ng

secara sah dalam Rapat ;


g. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan
hutang atau melepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan

do
gu

sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) wajib pula diumumkan dalam 2


(dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di tempat
In
A

kedudukan Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak


dilakukan perbuatan hukum tersebut ;
ah

h. 1) Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
lik

Direksi serta mewakili Perseroan ;


2) Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena
m

ub

sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan
ka

ep

berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili


Perseroan ;
ah

i. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau


R

lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya


es
M

kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa ;


ng

on
gu

Hal. 18 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
j. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh

si
Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat
Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris ;

ne
ng
k. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan

do
gu akan diwakili oleh seorang Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan
mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh
anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Komisaris ;

In
A
 Bahwa di dalam menjalankan tugasnya selaku Direktur Utama PT IM2,
Terdakwa yang seharusnya mentaati semua ketentuan hukum yang berlaku
ah

lik
dan hanya menjalankan usahanya sebagai penyelenggara jasa
telekomunikasi sesuai dengan ijin yang dimilikinya, akan tetapi Terdakwa
am

ub
dengan menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatannya atau kedudukan, telah memperluas
penyelenggaraan jasa telekomunikasi dengan menggunakan jaringan
ep
k

3G/HSDPA milik PT. Indosat, Tbk dan menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz
milik PT. Indosat, Tbk yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan jaringan
ah

R
bergerak seluler sebagaimana Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan

si
Informatika Nomor : 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober

ne
ng

2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat,


Tbk melalui kerjasama dengan KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY
SJAM, dan HARRY SASONGKO yang bertentangan dengan ijin yang telah

do
gu

diberikan kepada IM2 berupa :


 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :
In
A

229/DIRJEN/2006 tanggal 22 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan


Jasa Akses Internet Service Provider ;
ah

 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :


lik

230/DIRJEN/2006 tanggal 27 Juni 2006 tentang Izin Penyelenggaraan


Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat
m

ub

Mega Media ;
 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
ka

ep

434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tanggal 6 Oktober 2007 tentang Izin


Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega Media ;
ah

 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :


R

es

423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember 2009 tentang Izin


M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed & Switced PT.

si
Indosat Mega Media ;
 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :

ne
ng
428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 16 November 2009 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :

do
gu 434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tanggal 6 Oktober 2007 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega Media ;
 Bahwa PT. IM2 selaku Penyelenggara Jasa dalam melaksanakan

In
A
kegiatannya hanya dapat menggunakan jaringan tetap tertutup
sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat (1) Keputusan Menteri
ah

lik
Perhubungan Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan
Telekomunikasi yang mengatur bahwa Penyelenggaraan jaringan tetap
am

ub
tertutup diwajibkan untuk membangun jaringan untuk disewakan ;
 Dengan hanya menggunakan jaringan tetap tertutup, PT. IM2 sebagai
penyelenggara jasa telekomunikasi tidak optimal dalam memberikan
ep
k

pelayanan kepada pelanggan jasa internet karena ruang lingkup


ah

pelayanannya terbatas ;
R

si
 Bahwa untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan mutu pelayanan jasa
akses internet serta penambahan pendapatan usaha, selanjutnya PT. IM2

ne
ng

bekerjasama dengan PT. Indosat, Tbk untuk menggunakan frekuensi 2,1


GHz milik PT. Indosat, sehingga pelayanan jasa akses internet PT. IM2
dapat lebih cepat bergerak (mobile) dan mencapai segmen pengguna

do
gu

residensial ;
 Bahwa PT. Indosat, Tbk memperoleh izin penyelenggaraan jaringan
In
A

bergerak seluler pada pita frekuensi 1950-1955 MHz berpasangan dengan


2140-2145 MHz setelah dinyatakan sebagai pemenang seleksi
ah

lik

penyelenggara jaringan bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio


2,1 GHz berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor : 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang
m

ub

Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk ;


ka

 Bahwa PT. Indosat, Tbk tidak dapat mengalihkan penyelenggaraan jaringan


ep

bergerak seluler IMT-2000 pada pita frekuensi radio 2,1 GHz kepada pihak
lain berdasarkan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun
ah

2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit


R

es

Pemegang alokasi frekuensi radio tidak dapat mengalihkan alokasi


M

frekuensi radio yang telah diperolehnya kepada pihak lain ;


ng

on
gu

Hal. 20 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa untuk menghindari kewajiban PT. IM2 membayar Up Front Fee dan

si
Biaya Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara,
meskipun Terdakwa mengetahui pita frekuensi radio 2,1 GHz tidak dapat

ne
ng
dialihkan kepada pihak lain dan atau tidak dapat dipergunakan secara
bersama tanpa izin Menteri, namun dengan dalih penyediaan jasa akses

do
gu internet broadband oleh PT. IM2 melalui Jaringan 3G / High Speed
Downlink Packet Access (HSDPA) milik PT. Indosat, Terdakwa telah
menyalahgunakan kesempatan serta sarana yang ada padanya dengan

In
A
cara seolah-olah melakukan kerjasama penggunaan jaringan untuk akses
internet Broadband akan tetapi senyatanya penyediaan jasa akses internet
ah

lik
broadband oleh PT IM2 tersebut tidak hanya menggunakan jaringan 3 G
milik Indosat tetapi juga menggunakan frekuensi 2,1 GHz milik PT. Indosat,
am

ub
Tbk yaitu dengan :
 Perjanjian Kerjasama Penyediaan jasa Akses Internet Broadband yang
diselenggarakan oleh IM2 yaitu Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat,
ep
k

Tbk dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband
ah

melalui Jaringan 3G / HSDPA Indosat No. Indosat : 224/E00-


R
EA.A/MKT/06 dan No. IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06 tanggal 24 November

si
2006 yang ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT.

ne
ng

Indosat Mega Media dan Kaizad B Heerjee sebagai Wakil Direktur


Utama PT. Indosat, Tbk yang antara lain yang pada pokoknya berisi :
 Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian dilaksanakan dalam

do
gu

lingkup kerjasama penyediaan jasa akses internet broadband yang


diselenggarakan oleh IM2, dengan menggunakan jaringan
In
A

3G/HSDPA Indosat melalui penggunaan Universal Subsriber Identity


Number (USIM) (tanpa fitur voice, video call, MMS maupun SMS) ;
ah

 Target pelanggan pada kerjasamanya ini difokuskan pada segmen


lik

pengguna residential ; IM2 dengan menggunakan Access Point


Name (APN) tersendiri yakni Indosatm2 menjual IndosatNet
m

ub

Broadband dan diperkenankan untuk menyediakan tambahan fitur


atau layanan nilai tambah terhadap layanan dasar akses Internet
ka

ep

Broadband via jaringan 3G / HSDPA ;


 Apabila jaringan 3G/HSDPA tidak tersedia pada BTS Indosat,
ah

pelanggan dapat roaming di jaringan General Packet Radio Service


R

(GPRS)/2G atau 2,5G) Indosat dengan tarif per-kilobytenya sama


es
M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tarif via jaringan 3G/HSDPA, menggunakan USIM, APN,

si
user-id dan password yang sama ;
 Tanggung jawab penyediaan Customer Premises Equipment (CPE)

ne
ng
dalam kerjasama ini ada pada IM2. Atas biaya dan tanggung jawab
IM2 Indosat akan membantu penyediaan CPE berupa 3G USB

do
gu Modem atau Datacard Peripheral Component Micro Channel
Interconnect Architecture (PCMCIA) untuk kebutuhan selama 4
(empat) bulan pertama sesuai dengan jumlah yang dijadwalkan

In
A
dalam lampiran ;
 IM2 adalah product owner layanan IndosatNet via jaringan
ah

lik
3G/HSDPA Indosat dan IM2 Anywhere dan yang melakukan
pemasaran, penjualan, serta penagihan kepada pelanggan dan
am

ub
menyediakan customer support ;
 Titik keterhubungan yang merupakan batasan tanggung jawab Para
Pihak terletak di Gateway GPRS Supoort Node (GGSN) dengan
ep
k

GGSN adalah peralatan yang disediakan dan dimiliki oleh Indosat ;


 IM2 berkewajiban untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran,
ah

R
provisioning, billing, collection serta customer service jasa IM2

si
Anywhere, termasuk menggunakan akses via jaringan 3G/HSDPA

ne
ng

Indosat ;
 Atas USIM yang telah diterima oleh IM2 dari waktu ke waktu
berdasarkan berita acara serah terima yang ditandatangani wakil

do
gu

PARA PIHAK sepenuhnya menjadi tanggung jawab IM2 terhadap


penyalahgunaan ;
In
A

 Tarif yang berlaku untuk akses IndosatNet Broadband dengan


menggunakan APN Indosatm2 adalah Rp350,00 (tiga ratus lima
ah

puluh rupiah) per megabyte;


lik

 IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif


per Mega bytenya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif
m

ub

yang disepakati di atas dengan ketentuan pembagian revenue share


tetap seperti pada Pasal 6 ayat (1) ;
ka

ep

 Atas pelaksanaan perjanjian, para pihak sepakat bagi hasil


kerjasama penyediaan jasa akses internet menggunakan jaringan
ah

akses 3G/HSDPA adalah Indosat : IM2 = 66% : 34% ;


R

 Amandemen Pertama Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan


es
M

PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui


ng

on
gu

Hal. 22 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan

si
Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 4 Juni 2007 yang ditanda
tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media

ne
ng
dan Kaizad B Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk yang
pada pokoknya berisi :

do
gu  Tarif yang berlaku untuk akses IndosatNet Broadband dengan
menggunakan APN indosatm2 adalah Rp184,00 (seratus delapan puluh
empat rupiah) per megabyte dan berlaku mulai tanggal satu bulan Juni

In
A
tahun dua ribu tujuh (01-06-2007) ;
 IM2 diperkenankan untuk menjual kepada pelanggannya dengan tarif
ah

lik
per megabyte-nya sama, lebih besar atau lebih kecil dibanding tarif
yang disepakati di atas dengan ketentuan pembagian revenue share
am

ub
tetap seperti pada Pasal 6 ayat (1) ;
 Tarif sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) berlaku pula untuk
pelanggan yang roaming via jaringan GPRS milik Indosat ;
ep
k

 Trafik yang dihitung adalah jumlah byte yang tercatat di GGSN Indosat
dan tercatat di sistem perekaman data pada jaringan Internet M2. Data
ah

R
perekaman trafik yang tidak lengkap tidak diperhitungkan baik dalam

si
kompensasi maupun dalam penagihan kepada pelanggan ;

ne
ng

 Selama masa promosi Indosat Broadband, maka tarif sebagaimana


ditentukan pada Pasal 6 ayat (1) berubah menjadi Rp125,00 (seratus
dua puluh lima rupiah) per megabyte dan berlaku mulai tanggal dua

do
gu

puluh empat bulan November tahun dua ribu enam (24-11-2006)


sampai dengan tanggal tiga puluh satu bulan Mei tahun dua ribu tujuh
In
A

(31-05-2007) ;
 Amandemen Kedua Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan
ah

PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui


lik

Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan


Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 15 September 2008 yang
m

ub

ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega
Media dan Kaizad B Heerjee sebagai Wakil Direktur Utama PT. Indosat, Tbk
ka

ep

yang pada pokoknya berisi :


 Perubahan tarif untuk akses IndosatNet Broadband dengan
ah

menggunakan APN Indosat m2 terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2008.


R

Penggunaan Per Bulan (GB) Tarif Per MB (diluar PPN)


es
M

(Rupiah)
ng

on
gu

Hal. 23 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0 – 2,000 185

si
2,001 – 5,00 172
5,001 – 10,00 157

ne
ng
10,001 – 20,00 140
20,001 – 30,000 121

do
gu 30,001 - 40,000
40,001 – 50,000
97
77
> 50,000 62

In
A
 Amandemen ketiga terhadap Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk
dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband melalui
ah

lik
Jaringan 3G / HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 dan
Nomor IM2 : 0996/DU/INN/XI/2006 tanggal 9 Juli 2010 yang ditanda tangani
am

ub
oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Laszlo
Barta sebagai Direktur & CCO PT. Indosat, Tbk yang pada pokoknya berisi :
 dari waktu ke waktu, PO dan invoice mana merupakan satu Paket
ep
k

Perdana Prabayar adalah paket yang berisi Kartu USIM Broadband


ah

yang telah memiliki pulsa awal dengan jumlah unit tertentu, termasuk
R

si
Nomor Personal Identification Number (PIN), Nomor PUK, serta sebuah
kartu petunjuk cara penggunaan yang dikemas di dalam suatu kemasan

ne
ng

yang tersegel ;
 Voucher isi ulang adalah kupon yang dibuat secara standar oleh

do
INDOSAT dalam bentuk pulsa elektronik (voucher elektronik) atau kartu
gu

tersegel (voucher fisik) yang di dalamnya terdapat kombinasi angka


rahasia kode voucher yang berfungsi untuk mengisi ulang kartu
In
A

Prabayar dengan sejumlah unit pulsa tertentu ;


 Mengubah istilah dan definisi IndosatNet Broadband menjadi : IM2
ah

lik

Broadband adalah produk layanan akses internet milik IM2 dengan fitur
akses internet dan fitur lain yang ditentukan sendiri oleh IM2, tanpa fitur
voice, video call maupun SMS yang menggunakan akses jaringan
m

ub

seluler INDOSAT, melalui kartu IM2 maupun kartu seluler Indosat ;


ka

 Indosat berkewajiban menyediakan paket perdana broadband prabayar


ep

yang telah dikemas dan voucher sesuai dengan kebutuhan dan


ketersediaan dan menyerahkan atau mendistribusikan kepada IM2 atau
ah

dealer yang khusus ditunjuk untuk mendistribusikan. Atas penyerahan


R

es

dan penerimaan paket perdana broadband prabayar dan voucher


M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud wajib dibuatkan dalam bentuk Purchase Order (PO) dan

si
invoice kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ;
 Karena adanya kerjasama yang erat antara Terdakwa selaku Direktur PT

ne
ng
IM2 dengan Johnny Swandy Sjam dan Ir. Harry Sasongko masing-masing
selaku Direktur Utama PT. Indosat, Tbk dalam penggunaan frekuensi 2,1

do
gu GHz milik PT. Indosat, Tbk maka selanjutnya Terdakwa mendapatkan
fasilitas untuk menggunakan voucher isi ulang milik PT. Indosat, Tbk untuk
layanan internet prabayar IM2 sebagaimana perjanjian Kerjasama antara

In
A
PT. Indosat, Tbk dengan PT. Indosat Mega Media tentang Akses Internet
Broadband melalui Jaringan 3G / HSDPA Indosat No. Indosat : 224/E00-
ah

lik
EA.A/MKT/06 dan No. IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06 tanggal 24 November 2006
beserta amandemennya sebagaimana diuraikan di atas, Terdakwa juga
am

ub
telah menandatangani :
 Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Voucher Isi Ulang Indosat untuk Top-
Up Layanan Prepaid IM2 No. Indosat : - (tanpa nomor) No. IM2 :
ep
k

0639/DU/IMM/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008 yang ditanda tangani


ah

oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan
R
Johnny Swandy Sjam sebagai Direktur Utama PT. Indosat, Tbk untuk

si
pemanfaatan voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan prepaid IM2

ne
ng

yang pada pokoknya berisi :


 Indosat dan IM2 sepakat bahwa perjanjian yang dilakukan dalam
lingkup pemanfaatan voucher isi ulang Indosat untuk top-up layanan

do
gu

prepaid IM2 ;
 Ruang lingkup kerjasama adalah :
In
A

o Indosat merupakan product owner voucher isi ulang Indosat


(Indosat, Mentari, IM3 dan StarOne) ;
ah

o IM2 berhak untuk menggunakan voucher isi ulang Indosat untuk


lik

top-up layanan prepaid IM2 ;


o Perjanjian ini berlaku untuk voucher fisik (kartu) melalui sistem
m

ub

Indosat Voucher Data Base (IVDB) maupun elektronik melalui


System Electronic Voucher (SEV) ;
ka

ep

o IM2 melakukan aspek-aspek pemasaran, edukasi kepada


pelanggan (customer education) top-up record, dan customer
ah

service ;
R

o Indosat dan IM2 secara bersama-sama akan mewujudkan


es
M

implementasi layanan pemanfaatan voucher isi ulang Indosat


ng

on
gu

Hal. 25 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk top-up layanan prepaid IM2 berdasarkan hak dan kewajiban

si
masing-masing ;
o Business process penanganan keluhan pelanggan antara IM2 dan

ne
ng
Indosat akan dituangkan dalam lampiran perjanjian ini ;
 Indosat berkewajiban menyediakan, memelihara, menyimpan, mem-

do
gu verifikasi, dan mendistribusikan semua voucher isi ulang Indosat
melalui channel penjualan yang dimiliki Indosat ;
 Indosat berkewajiban melakukan pengaturan sedemikian rupa

In
A
terhadap sistemnya sehingga semua voucher isi ulang Indosat dapat
digunakan sebagai layanan top-up bagi layanan prepaid IM2 ;
ah

lik
 Indosat berkewajiban menyediakan voucher fisik dan elektronik untuk
keperluan implementasi perjanjian ini ;
am

 Indosat berkewajiban untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran,

ub
distribusi, serta collection terbatas pada produk voucher Indosat baik
voucher fisik, voucher elektronik maupun SEV tidak termasuk produk
ep
k

layanan prepaid IM2;


 Indosat berkewajiban melakukan edukasi kepada channel
ah

R
penjualannya bahwa semua voucher milik Indosat dapat digunakan

si
untuk melakukan top-up layanan prepaid IM2 ;

ne
ng

 IM2 berhak menentukan peruntukan nilai nominal voucher fisik dan


elektronik untuk dipetakan di dalam layanan prepaid IM2 ;
 Harga voucher isi ulang fisik dan elektronik, sesuai dengan nominal

do
gu

yang tertera pada voucher isi ulang Indosat yang telah beredar ;
 Bagi hasil layanan voucher isi ulang Indosat yang berlaku dalam
In
A

kerangka kerjasama pada perjanjian ini yaitu 10% (sepuluh persen)


untuk Indosat dan 90% (sembilan puluh persen) untuk IM2 dari nilai
ah

nominal pulsa yang berlaku di Indosat ;


lik

 Berita Acara Kesepakatan antara PT. Indosat. Tbk dengan PT. Indosat
Mega Media tentang Skema Tarif Bagi Hasil Baru untuk Pemanfaatan
m

ub

Fasilitas IVDB, SEV, SMS 6789, WEB Top Up, Electronic Banking dan
Galery No. Indosat : - (tanpa nomor) dan No. IM2 : 0003/DPP-
ka

ep

BPM/STR/I/2010 tanggal 13 Januari 2010 yang ditanda tangani oleh


Terdakwa sebagai Direktur Utama PT. Indosat Mega Media dan Harry
ah

Sasongko sebagai Direktur Utama PT. Indosat yang pada pokoknya berisi :
R

 Para pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Berita Acara


es
M

Kesepakatan tentang skema tarif bagi hasil baru untuk pemanfaatan


ng

on
gu

Hal. 26 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fasilitas IVDB, SEV, SMS 6789, Webtop-up, electronic banking dan

si
gallery dengan syarat-syarat sebagai berikut :
Skema tarif bagi hasil baru untuk pemanfaatan fasilitas IVDB, SEV,

ne
ng
SMS 6789, Webtop-up, electronic banking dan gallery sebagai
berikut :

do
gu o Fasilitas yang disediakan oleh Indosat :
Channel Existing Fee New Proposed Fee
IM2 to ISAT IM2 to ISAT

In
A
IVDB 10% 6%
SEV 10% 6%
ah

lik
SMS 6789 15% 6%
Electronic - 6%
am

ub
Banking
Galery - 6%
o Fasilitas yang disediakan oleh IM2 :
ep
k

Channel Existing Fee New Proposed Fee


ah

IM2 to ISAT IM2 to ISAT


R

si
Webtop-up - 6%
Electronic - 6%

ne
ng

Banking
Galery - 6%

do
 Bahwa Terdakwa telah menyalahgunakan wewenang yang ada padanya
gu

mempergunakan Frekuensi 2,1 GHz yang merupakan frekuensi primair dan


eksklusif, yaitu Terdakwa dalam menggunakan frekuensi 2,1 GHz tanpa
In
A

melalui proses lelang ;


 Bahwa Terdakwa dalam menggunakan Pita frekuensi 2,1 GHz tidak
ah

lik

memenuhi kewajiban yang ditentukan dan bertentangan dengan Pasal 4


Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 7 Tahun 2006
tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz Untuk Penyelenggaraan
m

ub

Jaringan Bergerak Seluler yang menyatakan : Penggunaan pita frekuensi


ka

radio 2,1 GHz Moda FDD untuk penyelenggaraan jaringan bergerak seluler
ep

dikenakan tarif izin penggunaan pita spektrum frekuensi radio sebagai


berikut :
ah

Ayat (1) Penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz Moda FDD untuk
es

penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dikenakan tarif izin


M

penggunaan pita spektrum frekuensi radio sebagai berikut :


ng

on
gu

Hal. 27 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Biaya nilai awal (up front fee) ;

si
1) Bagi penyelenggara yang ditetapkan melalui mekanisme
pelelangan, biaya nilai awal (up front fee) sebesar 2 x nilai

ne
ng
penawaran terakhir dari setiap pemenang lelang ;
2) Bagi penyelenggara jaringan bergerak seluler pada pita

do
gu frekuensi radio 2,1 GHz Moda FDD yang telah memiliki izin
penyelenggara jaringan bergerak seluler, biaya nilai awal (up
front fee) sebesar 2 x nilai penawaran terendah diantara

In
A
pemenang lelang ;
b. BHP pita spektrum frekuensi radio tahunan sebesar nilai
ah

lik
penawaran terendah diantara pemenang lelang, dengan
skema pembayaran untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun
am

ub
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini ;
Ayat (2) Selain kewajiban membayar tarif izin penggunaan pita spektrum
frekuensi radio sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ep
k

penyelenggara jaringan bergerak seluler pada pita frekuensi 2,1


GHz Moda FDD, juga dikenakan kewajiban sebagai berikut :
ah

R
a. Membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Telekomunikasi ;

si
b. Membayar Biaya kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal

ne
ng

(universal service obligation) ;


 Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 dalam kenyataannya,
selain menggunakan jaringan milik PT. Indosat, juga menggunakan pita

do
gu

frekuensi 2,1 GHz milik Indosat untuk mengoperasionalkan jasa akses


internet sehingga PT. IM2 bersama dengan PT. Indosat telah menggunakan
In
A

pita frekuensi 2,1 GHz milik Indosat, yang bertentangan dengan Pasal 30
Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan
ah

Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit yang menyatakan :”Biaya hak
lik

penggunaan spektrum frekuensi radio bagi penggunaan bersama pita


frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio dibebankan secara penuh
m

ub

kepada masing-masing pengguna” ;


 Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT IM2 bersama-sama dengan
ka

ep

KAIZAD B HEERJEE, JOHNNY SWANDY SJAM, dan HARRY SASONGKO


dalam menggunakan bersama frekuensi radio tidak mendapatkan
ah

penetapan dari Menteri yang bertentangan dengan Pasal 14 Peraturan


R

Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum


es
M

ng

on
gu

Hal. 28 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Jo. Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor

si
: 53 Tahun 2000 ;
 Akibat dari perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2

ne
ng
bekerjasama dengan PT. Indosat dalam pemakaian bersama frekuensi 2,1
GHz milik Indosat untuk akses internet broadband melalui jaringan 3G /

do
gu HSDPA, PT. IM2 telah mendapatkan keuntungan atau setidak-tidaknya
telah menguntungkan PT IM2 dan PT. Indosat sebagai berikut :
Tahun 2006 : 0,00

In
A
Tahun 2007 : 45.421.752.295,00
Tahun 2008 : 217.549.770.092,00
ah

lik
Tahun 2009 : 397.023.257.208,00
Tahun 2010 : 502.277.653.593,00
am

ub
Tahun 2011 : 321.718.762.782,00
Jumlah Total : 1.483.991.195.970,00
 Atas penggunaan pita frekuensi radio dan atau kanal frekuensi radio yang
ep
k

dilakukan oleh PT. IM2, PT. IM2 tidak membayar Up Front Fee yaitu biaya
ah

penggunaan pita spektrum frekuensi radio per blok pita frekuensi radio yang
R

si
pembayarannya dilakukan 1 (satu) kali di muka untuk masa laku izin
penggunaan pita spektrum frekuensi radio selama 10 (sepuluh) tahun dan

ne
ng

Biaya Hak Penggunaan (BHP) pita frekuensi radio kepada Negara


sebagaimana Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP

do
Nomor : SR-1024/D6/1/2012 tanggal 9 November 2012 merugikan
gu

keuangan negara atau perekonomian negara sejumlah


Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga
In
A

ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus
tujuh puluh empat rupiah) dengan perincian sebagai berikut :
ah

lik

Tahun Keterangan Jumlah (Rp)


Tahun Up front-fee 320.000.000.000
m

Tarif izin penggunaan


ub

32.000.000.000
frekuensi
ka

2007 BHP Tahunan 71.571.200.000


ep

2008 BHP Tahunan 116.463.050.929


ah

2009 BHP Tahunan 211.170.907.104


R

2010 BHP Tahunan 294.139.076.525


es

2011 BHP Tahunan 312.999.112.116


M

ng

on
gu

Hal. 29 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BHP Tahunan 1.358.343.346.674

si
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1), (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

ne
ng
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan

do
gu Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana ;
Mahkamah Agung tersebut;

In
A
Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Jakarta Selatan tanggal 30 Mei 2013 sebagai berikut :
ah

lik
1. Menyatakan Terdakwa INDAR ATMANTO bersalah melakukan tindak
pidana melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam
am

ub
pidana dalam Pasal Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), (3) Undang-
Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ep
k

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor


: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun
ah

R
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1)

si
ke-1 KUH Pidana sebagaimana dalam surat dakwaan Primair ;

ne
ng

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 10


(sepuluh) tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan
dengan membebankan Terdakwa untuk membayar denda sebesar

do
gu

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), subsidair 6 (enam) bulan


kurungan dan dengan perintah Terdakwa segera ditahan di Rutan ;
In
A

3. Uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674,00. (satu triliun tiga ratus


lima puluh delapan miliar, tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat
ah

puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dibebankan kepada
lik

PT. Indosat dan PT Indosat Mega Media (PT. IM2), yang penuntutannya
dilakukan secara terpisah ;
m

ub

4. Menyatakan barang bukti berupa :


ka

ep

1 Laporan keuangan interim konsolidasi beserta laporan Asli


review akuntan independen PT Indosat Mega Media
ah

(IM2) tanggal 31 Desember 2010


R

2 Final statements with independent auditors report Asli


es
M

years ended December 31, 2009 and 2008 PT Indosat


ng

on
gu

Hal. 30 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mega Media.

si
3 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen Asli
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31

ne
ng
Desember 2009 dan 2008, PT Indosat Mega Media
4 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen Asli

do
gu tahun yang berakhir
Desember 2010 dan 2009, PT Indosat Mega Media
pada tanggal-tanggal 31

5 Financial statements with independent auditors’ report Asli

In
A
years ended December 31, 2010 and 2009 PT Indosat
Mega Media
ah

lik
6 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen Asli
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
am

ub
Desember 2008 dan 2007 PT Indosat Mega Media
7 Financial statements with independent auditors’ report Asli
years ended December 31, 2008 and 2007.PT Indosat
ep
k

Mega Media.
ah

8 Financial statements with independent auditors’ report Fc legalisir


R

si
years ended December 31, 2007 and 2006 PT Indosat
Mega Media

ne
ng

9 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen Fc legalisir


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2007 dan 2006 PT Indosat Mega Media

do
gu

10 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen Fc legalisir


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
In
A

Desember 2006 dan 2005 PT Indosat Mega Media


11 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun Asli
ah

lik

2006
12 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun Asli
2007
m

ub

13 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun Asli


ka

2008
ep

14 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun Asli


2009
ah

15 Annual report tahun PT Indosat Mega Media tahun Asli


es

2010
M

16 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC


ng

on
gu

Hal. 31 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyeleng dilegalisir

si
garaan jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media.
17 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC

ne
ng
428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan dilegalisir
atas Keputusan Menteri Komuniklasi dan Informatika

do
gu Nomor. 434/ KEP/ M. KOMINFO/ 10/ 2007 tentang izin
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat
Mega Media

In
A
18 Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan FC
PT Indosat Mega Media tentang Akses Internet dilegalisir
ah

lik
Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor
Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/
am

ub
IMM/XI/06
19 Amanden Pertama terhadap Perjanjian kerja sama FC
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega dilegalisir
ep
k

Media tentang Akses Internet Broadband melalui


ah

jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-


R
EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06

si
20 Amanden Kedua terhadap Perjanjian kerja sama FC

ne
ng

antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega dilegalisir


Media tentang Akses Internet Broadband melalui
jaringan3 G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-

do
gu

EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06


21 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi FC
In
A

Nomor : 229 / Dirjen / 2006 tentang Izin dilegalisir


Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet
ah

lik

Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta


lampirannya
22 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi FC
m

ub

Nomor : 230/Dirjen/2006 tentang Izin Penyelenggaraan dilegalisir


Jasa Interkoneksi Internet (NAP) PT Indosat Mega
ka

ep

Media
23 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia FC
ah

Republik Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02 dilegalisir


R

es

tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan


M

Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat Mega Media


ng

on
gu

Hal. 32 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega

si
Media
24 Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta FC

ne
ng
tentang Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal 25 dilegalisir
September 1996 No. 58

do
gu BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN BHP TEL
25 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir

In
A
BHP Tel bulan September sampai dengan Desember
2006, beserta lampirannya.
ah

lik
26 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir
am

ub
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2007,
beserta lampirannya.
27 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC
ep
k

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir


ah

BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2007,


R

si
beserta lampirannya.
28 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC

ne
ng

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir


BHP Tel bulan Januari sampai dengan Desember
2008, beserta lampirannya.

do
gu

29 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC


Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir
In
A

BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2009,


beserta lampirannya.
ah

lik

30 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC


Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir
BHP Tel bulan Juli sampai dengan September 2009,
m

ub

beserta lampirannya
ka

31 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC


ep

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir


BHP Tel bulan Oktober sampai dengan Desember
ah

2009, beserta lampirannya.


R

es

32 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC


M

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir


ng

on
gu

Hal. 33 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2010,

si
beserta lampirannya.
33 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC

ne
ng
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir
BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2010,

do
gu 34
beserta lampirannya.
Bukti penyetoran BHP Tel ke Bendahara Penerima FC
Ditjen Postel untuk pembayaran kurang bayar periode dilegalisir

In
A
Januari – Desember 2010 dan Periode April sampai
dengan Agustus 2011, beserta lampirannya.
ah

lik
35 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir
am

ub
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2011,
beserta lampirannya.
DATA ELEKTRONIK :
ep
k

36 Data elektronik yang diambil dari server PT IM2 yang Terdapat


ah

dicopy ke dalam Hard disk yang berupa : dalam 3


R

si
Data Billing format PDF yang dikirim ke pelanggan (tiga)
periode 2006 sampai 2012. eksternal

ne
ng

Data akunting (folder) hard disk


Calling data Record Tahun 2006 sampai 2012.
BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN USO :

do
gu

37 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC


Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
In
A

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


periode Januari sampai dengan September 2005
ah

lik

beserta lampiran.
38 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
m

ub

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


ka

periode Januari sampai dengan Desember 2006,


ep

beserta lampiran.
39 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
ah

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir


R

es

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


M

periode Januari sampai dengan Juni 2007, beserta


ng

on
gu

Hal. 34 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lampiran.

si
40 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir

ne
ng
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Juli sampai dengan Desember 2007, beserta

do
gu 41
lampiran.
Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir

In
A
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Desember 2008
ah

lik
(tanggal permintaan 31 Maret 2009) beserta lampiran.
42 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
am

ub
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Desember 2008.
ep
k

(tanggal permintaan 13 Maret 2009), beserta lampiran


ah

43 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC


R
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir

si
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

ne
ng

periode Januari sampai dengan Juni 2009. beserta


lampiran.
44 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC

do
gu

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
In
A

periode Juli sampai dengan September 2009. beserta


lampiran.
ah

lik

45 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC


Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
m

ub

periode Oktober sampai dengan Desember 2009,


beserta lampiran.
ka

ep

46 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC


Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
ah

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


R

es

periode Januari sampai dengan Juni 2010, beserta


M

lampiran.
ng

on
gu

Hal. 35 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
47 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC

si
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

ne
ng
periode Juli sampai dengan Desember 2010, beserta
lampiran.

do
gu 48 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
pembayaran kurang bayar biaya universal service

In
A
obligation (USO) periode Januari sampai dengan
Desember 2010, beserta lampiran.
ah

lik
49 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
am

ub
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Juni 2011, beserta
lampiran.
ep
k

INVOICE DAN BERITA ACARA BAGI HASIL :


ah

50 Invoice No. 0004R1/1110/1207/SEL dilampirkan BA


R
bagi hasil 3G broadband Per Nov 2007 dan data

si
revenue sharing 3G broadband Nov 2007

ne
ng

51 Invoice No. 0001/1110/0208/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband per Des 2007 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Des 2007 serta faktur pajak standar No.

do
gu

010-000-08-00000626
52 Invoice No. 0003/1110/0308/SEL dilampirkan BA bagi FC
In
A

hasil 3G broadband per Jan 2008 dan data reveue dilegalisir


sharing 3G Jan 2008 serta faktur pajak standar No.
ah

lik

010-000-08-00001075
53 Invoice No. 0004/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband per Febr 2008 dan data revenue dilegalisir
m

ub

sharing 3G Febr 2008


ka

54 Invoice No. 0005/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi FC


ep

hasil 3G broadband per Mar 2008 dan data sharing dilegalisir


revenue 3G Mar 2008
ah

55 Invoice No. 0006/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi FC


R

es

hasil 3g broadband per April 2008 dan data sharing dilegalisir


M

revenue 3G April 2008


ng

on
gu

Hal. 36 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
56 Invoice No. 0008/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi FC

si
hasil 3G broadband per Mei 2008 dan data sharing dilegalisir
revenue 3G Mei 2008

ne
ng
57 Invoice No. 0014/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband per Juli 2008 dan data sharing dilegalisir

do
gu 58
revenue 3G Juli 2008
Invoice No. 0015/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband per Agustus 2008 dan data dilegalisir

In
A
sharing revenue 3G Agustus 2008
59 Invoice No. 0018/1110/1008/SEL dilampirkan BA bagi FC
ah

lik
hasil 3G broadband per Sept 2008 dan data sharing dilegalisir
revenue 3G Sept 2008 serta daily traffic & revenue of
am

ub
3G broadband Sept 2008
60 Invoice No. 0020/1110/1208/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband per Okt 2008 dan data sharing dilegalisir
ep
k

revenue 3G Okt 2008


ah

61 Invoice No. 0003/1110/0109/SEL dilampirkan BA bagi FC


R

si
hasil 3G broadband per Des 2008 dan data sharing dilegalisir
revenue 3G Des 2008

ne
ng

62 Invoice No. 0005/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband per Jan 2009 dan data sharing dilegalisir
revenue 3G Jan 2009

do
gu

63 Invoice No. 0007/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband per Febr 2009 dan data sharing dilegalisir
In
A

revenue 3G Febr 2009


64 Invoice No. 0009/1110/0409/SEL dilampirkan BA bagi FC
ah

lik

hasil 3G broadband per Mar 2009 dan data sharing dilegalisir


revenue 3G Mar 2009
65 Invoice No. 0010/1110/0509/SEL dilampirkan BA bagi FC
m

ub

hasil 3G broadband per Apr 2009 dan data sharing dilegalisir


ka

revenue 3G April 2009


ep

66 Invoice No. 0013/1110/0609/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband per Mei 2009 dan data sharing dilegalisir
ah

revenue 3G Mei 2009


R

es

67 Invoice No. 0016/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi FC


M

hasil 3G broadband per Juni 2009 dan data sharing dilegalisir


ng

on
gu

Hal. 37 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
revenue 3G Juni 2009

si
68 Invoice No. 0021/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband per Juli 2009 dan data sharing dilegalisir

ne
ng
revenue 3G Juli 2009
69 Invoice No. 0025/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi FC

do
gu hasil 3G broadband per Agust 2009 dan data sharing dilegalisir
revenue 3G Agust 2009
70 Invoice No. 0024/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi FC

In
A
hasil 3G broadband per Sept 2009 dan data sharing dilegalisir
revenue 3G Sept 2009
ah

lik
71 Invoice No. 0030/1110/1109/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband per Okt 2009 dan data sharing dilegalisir
am

ub
revenue 3G Okt 2009
72 Invoice No. 0032/1110/1209/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband per Nop 2009 dan data sharing dilegalisir
ep
k

revenue 3G Nop 2009


ah

73 Invoice No. 0002/1110/0110/SEL dilampirkan BA bagi FC


R

si
hasil 3G broadband per Des 2009 dan data sharing dilegalisir
revenue 3G Des 2009

ne
ng

74 Invoice No. 0006/1110/0210/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband Jan 2010 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Jan 2010

do
gu

75 Invoice No. 0011/1110/0310/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband Febr 2010 dan data revenue dilegalisir
In
A

sharing 3G Febr 2010


76 Invoice No. 0015/1110/0410/SEL dilampirkan BA bagi FC
ah

lik

hasil 3G broadband Mar 2010 dan data revenue dilegalisir


sharing 3G Mar 2010
77 Invoice No. 0019/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi FC
m

ub

hasil 3G broadband April 2010 dan data revenue dilegalisir


ka

sharing April 2010 serta daily traffic & revenue of 3G


ep

broadband April 2010


78 Invoice No. 0020/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi FC
ah

hasil 3G broadband Mei 2010 dan data revenue dilegalisir


R

es

sharing Mei 2010


M

79 Invoice No. 0021/1110/0710/SEL dilampirkan BA bagi FC


ng

on
gu

Hal. 38 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil 3G broadband Juni 2010 dan data revenue dilegalisir

si
sharing 3G Juni 2010 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Juni 2010, summary usage 3G IM2 Juni

ne
ng
2010
80 Invoice No. 0025/1110/0810/SEL dilampirkan BA bagi FC

do
gu hasil 3G broadband Juli 2010 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Juli 2010, summary usage 3G IM2 Juli
2010

In
A
81 Invoice No. 0027/1110/0910/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband Agust 2010 dan data revenue dilegalisir
ah

lik
sharing 3G Agust, summary usage 3G IM2 Agust 2010
82 Invoice No. 0028/1110/1010/SEL dilampirkan BA bagi FC
am

ub
hasil 3G broadband Sept 2010 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Sept 2010, summary usage Sept 2010
83 Invoice No. 0032/1110/1110/SEL dilampirkan BA bagi FC
ep
k

hasil 3G broadband Okt 2010 dan data revenue dilegalisir


ah

sharing 3G Okt 2010 serta daily traffic & revenue of 3G


R
broadband Okt 2010, summary usage 3G IM2 Okt

si
2010

ne
ng

84 Invoice No. 0034/1110/1210/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband Nop 2010 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Nop 2010 serta daily traffic & revenue of

do
gu

3G broadband Nop 2010, summary usage 3G IM2 Nop


2010
In
A

85 Invoice No. 0003/1110/0111/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband Des 2010 dan data revenue dilegalisir
ah

lik

sharing 3G Des 2010 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Des 2010, summary usage 3G IM2 Des
2010
m

ub

86 Invoice No. 0008/1110/0211/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband Jan 2011 dan data revenue dilegalisir
ka

ep

sharing 3G Jan 2011 serta daily traffic & revenue of 3G


broadband Jan 2011, summary usage 3G IM2 Jan
ah

2011
R

es

87 Invoice No. 0011/1110/0311/SEL dilampirkan daily FC


M

traffic & revenue of 3G broadband Febr 2011, dilegalisir


ng

on
gu

Hal. 39 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
summary usage 3G IM2 Febr 2011

si
88 Invoice No. 0016R1/1110/0511/SEL dilampirkan BA FC
bagi hasil 3G broadband Mar 2011 dan data revenue dilegalisir

ne
ng
sharing 3G Mar 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Mar 2011, summary usage 3G IM2 Mar

do
gu 89
2011
Invoice No. 0019/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband April 2011 dan data revenue dilegalisir

In
A
sharing 3G April 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband April 2011, summary usage 3G IM2
ah

lik
April 2011
90 Invoice No. 0020/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi FC
am

ub
hasil 3G broadband Mei 2011 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Mei 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Mei 2011, summary usage 3G IM2 Mei
ep
k

2011
ah

91 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi FC


R
hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue dilegalisir

si
sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of

ne
ng

3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni


2011
92 Invoice No. 0026/1110/0811/SEL dilampirkan BA bagi FC

do
gu

hasil 3G broadband Juli 2011 dan data revenue dilegalisir


sharing 3G Juli 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
In
A

broadband Juli 2011, summary usage 3G IM2 Juli


2011
ah

lik

93 Invoice No. 0030/1110/0911/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband Agust 2011 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Agust 2011 serta daily traffic & revenue of
m

ub

3G broadband Agust 2011, summary usage 3G IM2


Agust 2011
ka

ep

94 Invoice No. 0032/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi FC


hasil 3G broadband Sept 2011 dan data revenue dilegalisir
ah

sharing 3G Sept 2011 serta daily traffic & revenue of


R

es

3G broadband Sept 2011, summary usage 3G IM2


M

Sept 2011
ng

on
gu

Hal. 40 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
95 Invoice No. 0036/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi FC

si
hasil 3G broadband Okt 2011 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Okt 2011 serta daily traffic & revenue of 3G

ne
ng
broadband Okt 2011, summary usage 3G IM2 Okt
2011

do
gu 96 Invoice No. 0037/1110/1211/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband Nop 2011 dan data revenue dilegalisir
sharing 3G Nop 2011 serta daily traffic & revenue of

In
A
3G broadband Nop 2011, summary usage 3G IM2 Nop
2011
ah

lik
97 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi FC
hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue dilegalisir
am

ub
sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni
2011
ep
k

PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT – IM2 :


ah

98 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC


R
Juni 2006 dilegalisir

si
99 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli- FC

ne
ng

Des 2006 dilegalisir


100 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC
Juli 2007 dilegalisir

do
gu

101 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per FC


Agust-Des 2007 dilegalisir
In
A

102 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC


Mar 2008 dilegalisir
ah

lik

103 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April- FC


Juli 2008 dilegalisir
104 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per FC
m

ub

Agust-Des 2008 dilegalisir


ka

105 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC


ep

Juni 2009 dilegalisir


106 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli- FC
ah

Sept 2009 dilegalisir


R

es

107 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt- FC


M

Des 2009 dilegalisir


ng

on
gu

Hal. 41 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
108 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC

si
Mar 2010 dilegalisir
109 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April- FC

ne
ng
Juni 2010 dilegalisir
110 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli- FC

do
gu 111
Sept 2010
Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt- FC
dilegalisir

Des 2010 dilegalisir

In
A
112 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC
Mar 2011 dilegalisir
ah

lik
113 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April- FC
Juni 2011 dilegalisir
am

ub
114 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli- FC
Sept 2011 dilegalisir
115 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt- FC
ep
k

Des 2011 dilegalisir


ah

PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN DARI IM2 KE INDOSAT :


R

si
116 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni FC
2006 dilegalisir

ne
ng

117 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Des FC


2006 dilegalisir

do
118 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juli FC
gu

2007 dilegalisir
119 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust- FC
In
A

Des 2007 dilegalisir


120 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar FC
ah

lik

2008 dilegalisir
121 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust- FC
Des 2008 dilegalisir
m

ub

122 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni FC


ka

2009 dilegalisir
ep

123 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept FC


2009 dilegalisir
ah

124 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar FC


es

2010 dilegalisir
M

ng

on
gu

Hal. 42 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
125 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni FC

si
2010 dilegalisir
126 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept FC

ne
ng
2010 dilegalisir
127 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des FC

do
gu 128
2010
Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar FC
dilegalisir

2011 dilegalisir

In
A
129 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni FC
2011 dilegalisir
ah

lik
130 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept FC
2011 dilegalisir
am

ub
131 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des FC
2011 dilegalisir
PAKET KARTU PERDANA, VOUCHER DAN USB MODEM :
ep
k

132 1 (satu) Paket Kartu Perdana dan Voucher IM2


ah

Broadband No. USIM : 89620190000021207724 ;


R

si
Cust. ID : 081464046507 ; SN : 1011035124
133 1 (satu) unit USB Modem ZTE MF100, DGPT :

ne
ng

13031/POSTEL/2009, IMEI : 353164047010233


134 1 (satu) buah USB Modem HSDPA ZTE MF622.

do
135 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
gu

081410122443
136 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
In
A

081410441758 No. USIM : 89620190000014401847


137 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
ah

lik

081410396987 No. USIM : 89620190000008204512


138 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
081410539625 No. USIM :
m

ub

89622090190000027426815
ka

139 1 (satu) buah Voucher isi ulang senilai Rp100.000,00


ep

SN : 1003131628
140 HSDPA USB Stick MF 626
ah

141 Modem + Starter Pack Cust. ID 081455065184


es

142 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC


M

ng

on
gu

Hal. 43 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
: 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober dilegalisir

si
2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak
Seluler PT. Indosat, Tbk

ne
ng
143 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC
: 252/KEP/M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011 dilegalisir

do
gu tentang
Komunikasi
Perubahan
dan
Atas
Informatika
Keputusan
Nomor
Menteri
:
102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin

In
A
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT.
Indosat, Tbk.
ah

lik
144 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC
: 198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei 2010 dilegalisir
am

ub
tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup
PT. Indosat, Tbk.
145 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC
ep
k

: 311/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus dilegalisir


ah

2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap


R
Lokal dan Jasa Telepon Dasar PT. Indosat, Tbk.

si
146 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC

ne
ng

: 312/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus dilegalisir


2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
Sambungan Internasional dan Jasa Teleponi Dasar

do
gu

PT. Indosat, Tbk.


147 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC
In
A

: 313/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus dilegalisir


2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
ah

lik

Sambungan Langsung Jarak Jauh dan Jasa Teleponi


Dasar PT. Indosat, Tbk.
148 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi FC
m

ub

Nomor : 01/DIRJEN/2008 tanggal 7 Januari 2008 dilegalisir


tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet
ka

ep

(Internet Service Provider) PT. Indosat, Tbk.


149 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi FC
ah

Nomor : 51/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008 dilegalisir


R

es

tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi


M

Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat,


ng

on
gu

Hal. 44 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tbk

si
150 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi FC
Nomor : 52/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008 dilegalisir

ne
ng
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi
untuk Keperluan Publik.

do
gu 151 Interoffice Memo No. 288/EOO-EAA/MKT/06 tanggal FC
29 November 2006, Subject : Revenue Sharing of dilegalisir
Indosat – IM2 cooperation on High Speed Internet

In
A
Access via Indosat 3G yang ditanda tangani oleh
Group Head Intregated Marketing : Guntur Siboro ;
ah

lik
Marketing Director : Wahyu Wijayadi ; Finance
Director: Wong Heang Tuck ; dan Deputy of President
am

ub
Director : Kaizah B. Heerjee.
152 Dokumen terkait dengan Pembayaran Tagihan BHP FC
3G Indosat berupa : Up Front Fee 1st carrier 3G ; BHP dilegalisir
ep
k

3G 1st carrier 3G Tahun 2007, 2008, 2009 ; Up front


ah

fee 2nd carrier 3G ; BHP 3G 1st carrier 3G tahun 2010


R
; BHP 3G 2nd carrier tahun 2010 ; BHP 3G 1st carrier

si
tahun 2011 ; dan BHP 3G 2nd carrier tahun 2011.

ne
ng

153 Dokumen terkait pembayaran BHP USO dan Jastel FC


PT. Indosat, Tbk. Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, dilegalisir
2009, 2010 dan 2011

do
gu

154 LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network dititipkan


Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai I
In
A

Kantor PT. Indosat di Jalan Budi Kemuliaan No. 1 –


Jakarta Pusat ; Merk CISCO 7200 Series VXR ; SN:
ah

lik

73012582 ; 73011401 ; 73012435 ; dan 73012438


155 GGSN (GGJKT1 dan GGJKT2) Merk Ericson, Juniper dititipkan
Network M-120 sebanyak 2 (dua) unit.
m

ub

157 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC


: 423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember dilegalisir
ka

ep

2009 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap


Lokal Berbasis Packed & Switced PT. Indosat Mega
ah

Media.
R

es

158 Surat-surat / Berita Acara yang menyangkut FC


M

penerimaan USIM kepada IM2 sebanyak 1 (satu) dilegalisir


ng

on
gu

Hal. 45 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lembar.

si
159 Surat-surat / Berita Acara yang menyangkut FC
penerimaan Modem kepada IM2 sebanyak 16 (enam dilegalisir

ne
ng
belas) lembar.
160 Data pelanggan internet broadband IM2 sebanyak 1 FC

do
gu 161
(satu) lembar.
LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network dititipkan
dilegalisir

Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai III

In
A
Kantor PT. Indosat Mega Media (IM-2) Jl. Kebagusan
Raya No. 21 Jakarta Selatan ; Merk CISCO 7200
ah

lik
Series VXR ; SN: 72990980 ; 72990972 ; 72721194 ;
dan 72988905.
am

ub
162 GGSN (Gateway GPRS Support Node) (GGJKT3 dan dititipkan
GGJKT4) Merk Ericson, Juniper Network M-120
sebanyak 2 (dua) unit
ep
k

Dikembalikan kepada JPU untuk dipergunakan dalam perkara lain ;


ah

5. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp10.000,00


R

si
(sepuluh ribu rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan

ne
ng

Negeri Jakarta Pusat Nomor 01/Pid.Sus/2013/PN.Jkt.Pst tanggal 08 Juli 2013


yang amar lengkapnya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Indar Atmanto terbukti secara sah dan meyakinkan

do
gu

bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI DILAKUKAN SECARA


BERSAMA-SAMA” ;
In
A

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidana Penjara


selama 4 (empat) tahun dan menjatuhkan Pidana Denda sebesar
ah

lik

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan bila denda tersebut tidak
dibayar diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
3. Menghukum PT.Indosat Mega Media (PT. IM2) membayar uang pengganti
m

ub

sebesar Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan


miliar, tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu
ka

ep

enam ratus tujuh puluh empat rupiah) Paling lama dalam waktu 1 (satu)
tahun setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
ah

4. Menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh Terdakwa,


R

dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang dijatuhkan ;


es
M

5. Memerintahkan barang bukti berupa ;


ng

on
gu

Hal. 46 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 Laporan keuangan interim konsolidasi beserta laporan Asli

si
review akuntan independen PT Indosat Mega Media
(IM2) tanggal 31 Desember 2010

ne
ng
2 Financial statements with independent auditors’ report Asli
years ended December 31, 2009 and 2008 PT Indosat

do
gu 3
Mega Media
Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
4 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen

In
A
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2010 dan 2009, PT Indosat Mega Media
ah

lik
5 Financial statements with independent auditors’ report
years ended December 31, 2010 and 2009 PT Indosat
am

ub
Mega Media
6 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
ep
k

Desember 2008 dan 2007 PT Indosat Mega Media


ah

7 Financial statements with independent auditors’ report


R

si
years ended December 31, 2008 and 2007.PT Indosat
Mega Media.

ne
ng

8 Financial statements with independent auditors’ report Fc legalisir


years ended December 31, 2007 and 2006 PT Indosat
Mega Media

do
gu

9 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
In
A

Desember 2007 dan 2006 PT Indosat Mega Media


10 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
ah

lik

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31


Desember 2006 dan 2005 PT Indosat Mega Media
11 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun Asli
m

ub

2006
ka

12 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun


ep

2007
13 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun
ah

2008
R

es

14 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun


M

2009
ng

on
gu

Hal. 47 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15 Annual report tahun PT Indosat Mega Media tahun

si
2010
16 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC

ne
ng
434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin dilegalisir
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat

do
gu 17
Mega Media
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan

In
A
atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin
ah

lik
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat
Mega Media
am

ub
18 Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan
PT Indosat Mega Media tentang Akses Internet
Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor
ep
k

Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/


ah

IMM/XI/06
R
19 Amanden Pertama terhadap Perjanjian kerja sama

si
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega

ne
ng

Media tentang Akses Internet Broadband melalui


jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-
EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06

do
gu

20 Amanden Kedua terhadap Perjanjian kerja sama


antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega
In
A

Media tentang Akses Internet Broadband melalui


jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-
ah

lik

EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06


21 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi
Nomor : 229 / Dirjen / 2006 tentang Izin
m

ub

Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet


Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta
ka

ep

lampirannya
22 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi
ah

Nomor : 230/Dirjen/2006 tentang Izin Penyelenggaraan


R

es

Jasa Interkoneksi Internet (NAP) PT Indosat Mega


M

Media
ng

on
gu

Hal. 48 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

si
Republik Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02
tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan

ne
ng
Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat Mega Media
beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega

do
gu 24
Media
Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta
tentang Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal 25

In
A
September 1996 No. 58
BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN BHP TEL
ah

lik
25 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir
am

ub
BHP Tel bulan September sampai dengan Desember
2006, beserta lampirannya.
26 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
ep
k

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


ah

BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2007,


R
beserta lampirannya.

si
27 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke

ne
ng

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2007,
beserta lampirannya

do
gu

28 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
In
A

BHP Tel bulan Januari sampai dengan Desember


2008, beserta lampirannya.
ah

lik

29 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2009,
m

ub

beserta lampirannya.
ka

30 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


ep

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


BHP Tel bulan Juli sampai dengan September 2009,
ah

beserta lampirannya.
R

es

31 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


M

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


ng

on
gu

Hal. 49 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BHP Tel bulan Oktober sampai dengan Desember

si
2009, beserta lampirannya.
32 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke

ne
ng
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2010,

do
gu 33
beserta lampirannya.
Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran

In
A
BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2010,
beserta lampirannya.
ah

lik
34 Bukti penyetoran BHP Tel ke Bendahara Penerima
Ditjen Postel untuk pembayaran kurang bayar periode
am

ub
Januari – Desember 2010 dan Periode April sampai
dengan Agustus 2011, beserta lampirannya.
35 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
ep
k

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


ah

BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2011,


R
beserta lampirannya.

si
DATA ELEKTRONIK :

ne
ng

36 Data elektronik yang diambil dari server PT IM2 yang Terdapat


dicopy ke dalam Hard disk yang berupa : dalam 3
Data Billing format PDF yang dikirim ke pelanggan (tiga)

do
gu

periode 2006 sampai 2012. eksternal


Data akunting (folder) hard disk
In
A

Calling data Record Tahun 2006 sampai 2012


BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN USO :
ah

lik

37 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC


Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
m

ub

periode Januari sampai dengan September 2005


ka

beserta lampiran.
ep

38 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
ah

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


R

es

periode Januari sampai dengan Desember 2006,


M

beserta lampiran.
ng

on
gu

Hal. 50 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
39 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega

si
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

ne
ng
periode Januari sampai dengan Juni 2007, beserta
lampiran.

do
gu 40 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

In
A
periode Juli sampai dengan Desember 2007, beserta
lampiran
ah

lik
41 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
am

ub
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Desember 2008
(tanggal permintaan 31 Maret 2009) beserta lampiran.
ep
k

42 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


ah

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


R
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

si
periode Januari sampai dengan Desember 2008.

ne
ng

(tanggal permintaan 13 Maret 2009), beserta lampiran.


43 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk

do
gu

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


periode Januari sampai dengan Juni 2009. beserta
In
A

lampiran.
44 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ah

lik

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Juli sampai dengan September 2009. beserta
m

ub

lampiran.
45 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ka

ep

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
ah

periode Oktober sampai dengan Desember 2009,


R

es

beserta lampiran.
M

46 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


ng

on
gu

Hal. 51 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk

si
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Juni 2010, beserta

ne
ng
lampiran.
47 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega

do
gu Media (IM2) ke rekening
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
Ditjen Postel untuk

periode Juli sampai dengan Desember 2010, beserta

In
A
lampiran.
48 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ah

lik
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran kurang bayar biaya universal service
am

ub
obligation (USO) periode Januari sampai dengan
Desember 2010, beserta lampiran.
49 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ep
k

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


ah

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


R
periode Januari sampai dengan Juni 2011, beserta

si
lampiran.

ne
ng

INVOICE DAN BERITA ACARA BAGI HASIL :


50 Invoice No. 0004R1/1110/1207/SEL dilampirkan BA FC
bagi hasil 3G broadband Per Nov 2007 dan data dilegalisir

do
gu

revenue sharing 3G broadband Nov 2007


51 Invoice No. 0001/1110/0208/SEL dilampirkan BA bagi
In
A

hasil 3G broadband per Des 2007 dan data revenue


sharing 3G Des 2007 serta faktur pajak standar No.
ah

lik

010-000-08-00000626
52 Invoice No. 0003/1110/0308/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Jan 2008 dan data reveue
m

ub

sharing 3G Jan 2008 serta faktur pajak standar No.


010-000-08-00001075
ka

ep

53 Invoice No. 0004/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Febr 2008 dan data revenue
ah

sharing 3G Febr 2008


R

es

54 Invoice No. 0005/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi


M

hasil 3G broadband per Mar 2008 dan data sharing


ng

on
gu

Hal. 52 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
revenue 3G Mar 2008

si
55 Invoice No. 0006/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3g broadband per April 2008 dan data sharing

ne
ng
revenue 3G April 2008
56 Invoice No. 0008/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi

do
gu hasil 3G broadband per Mei 2008 dan data sharing
revenue 3G Mei 2008
57 Invoice No. 0014/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi

In
A
hasil 3G broadband per Juli 2008 dan data sharing
revenue 3G Juli 2008
ah

lik
58 Invoice No. 0015/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Agustus 2008 dan data
am

ub
sharing revenue 3G Agustus 2008
59 Invoice No. 0018/1110/1008/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Sept 2008 dan data sharing
ep
k

revenue 3G Sept 2008 serta daily traffic & revenue of


ah

3G broadband Sept 2008


R

si
60 Invoice No. 0020/1110/1208/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Okt 2008 dan data sharing

ne
ng

revenue 3G Okt 2008


61 Invoice No. 0003/1110/0109/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Des 2008 dan data sharing

do
gu

revenue 3G Des 2008


62 Invoice No. 0005/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi
In
A

hasil 3G broadband per Jan 2009 dan data sharing


revenue 3G Jan 2009
ah

lik

63 Invoice No. 0007/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Febr 2009 dan data sharing
revenue 3G Febr 2009
m

ub

64 Invoice No. 0009/1110/0409/SEL dilampirkan BA bagi


ka

hasil 3G broadband per Mar 2009 dan data sharing


ep

revenue 3G Mar 2009


65 Invoice No. 0010/1110/0509/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband per Apr 2009 dan data sharing


R

es

revenue 3G April 2009


M

66 Invoice No. 0013/1110/0609/SEL dilampirkan BA bagi


ng

on
gu

Hal. 53 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil 3G broadband per Mei 2009 dan data sharing

si
revenue 3G Mei 2009
67 Invoice No. 0016/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi

ne
ng
hasil 3G broadband per Juni 2009 dan data sharing
revenue 3G Juni 2009

do
gu 68 Invoice No. 0021/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Juli 2009 dan data sharing
revenue 3G Juli 2009

In
A
69 Invoice No. 0025/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Agust 2009 dan data sharing
ah

lik
revenue 3G Agust 2009
70 Invoice No. 0024/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi
am

ub
hasil 3G broadband per Sept 2009 dan data sharing
revenue 3G Sept 2009
71 Invoice No. 0030/1110/1109/SEL dilampirkan BA bagi
ep
k

hasil 3G broadband per Okt 2009 dan data sharing


ah

revenue 3G Okt 2009


R

si
72 Invoice No. 0032/1110/1209/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Nop 2009 dan data sharing

ne
ng

revenue 3G Nop 2009


73 Invoice No. 0002/1110/0110/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Des 2009 dan data sharing

do
gu

revenue 3G Des 2009


74 Invoice No. 0006/1110/0210/SEL dilampirkan BA bagi
In
A

hasil 3G broadband Jan 2010 dan data revenue


sharing 3G Jan 2010
ah

lik

75 Invoice No. 0011/1110/0310/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband Febr 2010 dan data revenue
sharing 3G Febr 2010
m

ub

76 Invoice No. 0015/1110/0410/SEL dilampirkan BA bagi


ka

hasil 3G broadband Mar 2010 dan data revenue


ep

sharing 3G Mar 2010


77 Invoice No. 0019/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband April 2010 dan data revenue


R

es

sharing April 2010 serta daily traffic & revenue of 3G


M

broadband April 2010


ng

on
gu

Hal. 54 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
78 Invoice No. 0020/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi

si
hasil 3G broadband Mei 2010 dan data revenue
sharing Mei 2010

ne
ng
79 Invoice No. 0021/1110/0710/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Juni 2010 dan data revenue

do
gu sharing 3G Juni 2010 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Juni 2010, summary usage 3G IM2 Juni
2010

In
A
80 Invoice No. 0025/1110/0810/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Juli 2010 dan data revenue
ah

lik
sharing 3G Juli 2010, summary usage 3G IM2 Juli
2010
am

ub
81 Invoice No. 0027/1110/0910/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Agust 2010 dan data revenue
sharing 3G Agust, summary usage 3G IM2 Agust 2010
ep
k

82 Invoice No. 0028/1110/1010/SEL dilampirkan BA bagi


ah

hasil 3G broadband Sept 2010 dan data revenue


R
sharing 3G Sept 2010, summary usage Sept 2010

si
83 Invoice No. 0032/1110/1110/SEL dilampirkan BA bagi

ne
ng

hasil 3G broadband Okt 2010 dan data revenue


sharing 3G Okt 2010 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Okt 2010, summary usage 3G IM2 Okt

do
gu

2010
84 Invoice No. 0034/1110/1210/SEL dilampirkan BA bagi
In
A

hasil 3G broadband Nop 2010 dan data revenue


sharing 3G Nop 2010 serta daily traffic & revenue of
ah

lik

3G broadband Nop 2010, summary usage 3G IM2 Nop


2010
85 Invoice No. 0003/1110/0111/SEL dilampirkan BA bagi
m

ub

hasil 3G broadband Des 2010 dan data revenue


sharing 3G Des 2010 serta daily traffic & revenue of
ka

ep

3G broadband Des 2010, summary usage 3G IM2 Des


2010
ah

86 Invoice No. 0008/1110/0211/SEL dilampirkan BA bagi


R

es

hasil 3G broadband Jan 2011 dan data revenue


M

sharing 3G Jan 2011 serta daily traffic & revenue of 3G


ng

on
gu

Hal. 55 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
broadband Jan 2011, summary usage 3G IM2 Jan

si
2011
87 Invoice No. 0011/1110/0311/SEL dilampirkan daily

ne
ng
traffic & revenue of 3G broadband Febr 2011,
summary usage 3G IM2 Febr 2011

do
gu 88 Invoice No. 0016R1/1110/0511/SEL dilampirkan BA
bagi hasil 3G broadband Mar 2011 dan data revenue
sharing 3G Mar 2011 serta daily traffic & revenue of

In
A
3G broadband Mar 2011, summary usage 3G IM2 Mar
2011
ah

lik
89 Invoice No. 0019/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband April 2011 dan data revenue
am

ub
sharing 3G April 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband April 2011, summary usage 3G IM2
April 2011
ep
k

90 Invoice No. 0020/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi


ah

hasil 3G broadband Mei 2011 dan data revenue


R
sharing 3G Mei 2011 serta daily traffic & revenue of 3G

si
broadband Mei 2011, summary usage 3G IM2 Mei

ne
ng

2011
91 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue

do
gu

sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni
In
A

2011
92 Invoice No. 0026/1110/0811/SEL dilampirkan BA bagi
ah

lik

hasil 3G broadband Juli 2011 dan data revenue


sharing 3G Juli 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Juli 2011, summary usage 3G IM2 Juli
m

ub

2011
93 Invoice No. 0030/1110/0911/SEL dilampirkan BA bagi
ka

ep

hasil 3G broadband Agust 2011 dan data revenue


sharing 3G Agust 2011 serta daily traffic & revenue of
ah

3G broadband Agust 2011, summary usage 3G IM2


R

es

Agust 2011
M

94 Invoice No. 0032/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi


ng

on
gu

Hal. 56 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil 3G broadband Sept 2011 dan data revenue

si
sharing 3G Sept 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Sept 2011, summary usage 3G IM2

ne
ng
Sept 2011
95 Invoice No. 0036/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi

do
gu hasil 3G broadband Okt 2011 dan data revenue
sharing 3G Okt 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Okt 2011, summary usage 3G IM2 Okt

In
A
2011
96 Invoice No. 0037/1110/1211/SEL dilampirkan BA bagi
ah

lik
hasil 3G broadband Nop 2011 dan data revenue
sharing 3G Nop 2011 serta daily traffic & revenue of
am

ub
3G broadband Nop 2011, summary usage 3G IM2 Nop
2011
97 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi
ep
k

hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue


ah

sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of


R
3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni

si
2011

ne
ng

PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT DAN IM2 :


98 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC
Juni 2006 dilegalisir

do
gu

99 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-


Des 2006
In
A

100 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-


Juli 2007
ah

lik

101 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per


Agust-Des 2007
102 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
m

ub

Mar 2008
ka

103 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-


ep

Juli 2008
104 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per
ah

Agust-Des 2008
R

es

105 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-


M

Juni 2009
ng

on
gu

Hal. 57 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
106 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-

si
Sept 2009
107 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-

ne
ng
Des 2009
108 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-

do
gu 109
Mar 2010
Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-
Juni 2010

In
A
110 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-
Sept 2010
ah

lik
111 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-
Des 2010
am

ub
112 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
Mar 2011
113 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-
ep
k

Juni 2011
ah

114 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-


R

si
Sept 2011
115 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-

ne
ng

Des 2011
PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN DARI IM2 KE INDOSAT :

do
116 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni
gu

2006
117 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Des
In
A

2006
118 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juli
ah

lik

2007
119 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust
Des 2007
m

ub

120 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar FC


ka

2008 dilegalisir
ep

121 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust-


Des 2008
ah

122 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni


es

2009
M

ng

on
gu

Hal. 58 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
123 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept

si
2009
124 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar

ne
ng
2010
125 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni

do
gu 126
2010
Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept
2010

In
A
127 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des
2010
ah

lik
128 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar
2011
am

ub
129 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni
2011
130 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept
ep
k

2011
ah

131 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des


R

si
2011
PAKET KARTU PERDANA, VOUCHER DAN USB MODEM :

ne
ng

132 1 (satu) Paket Kartu Perdana dan Voucher IM2


Broadband No. USIM : 89620190000021207724 ;

do
Cust. ID : 081464046507 ; SN : 1011035124.
gu

133 1 (satu) unit USB Modem ZTE MF100, DGPT :


13031/POSTEL/2009, IMEI : 353164047010233
In
A

134 1 (satu) buah USB Modem HSDPA ZTE MF622.


135 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
ah

lik

081410122443
136 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
081410441758 No. USIM : 89620190000014401847
m

ub

137 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID


ka

081410396987 No. USIM : 89620190000008204512


ep

138 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID


081410539625 No. USIM : 8962209019000002742
ah

6815
es

139 1 (satu) buah Voucher isi ulang senilai Rp100.000,00


M

ng

on
gu

Hal. 59 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SN : 1003131628

si
140 HSDPA USB Stick MF 626
141 Modem + Starter Pack Cust. ID 081455065184

ne
ng
142 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
: 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober

do
gu 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak
Seluler PT. Indosat, Tbk.
143 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

In
A
: 252/KEP/M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
ah

lik
Komunikasi dan Informatika Nomor :
102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin
am

ub
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT.
Indosat, Tbk.
144 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
ep
k

: 198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei 2010


ah

tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup


R

si
PT. Indosat, Tbk.
145 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

ne
ng

: 311/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus


2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
Lokal dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.

do
gu

146 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


: 312/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus
In
A

2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap


Sambungan Internasional dan Jasa Teleponi Dasar
ah

lik

PT. Indosat, Tbk.


147 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC
: 313/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus dilegalisir
m

ub

2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap


ka

Sambungan Langsung Jarak Jauh dan Jasa Teleponi


ep

Dasar PT. Indosat, Tbk.


148 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi
ah

Nomor : 01/DIRJEN/2008 tanggal 7 Januari 2008


R

es

tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet


M

(Internet Service Provider) PT. Indosat, Tbk.


ng

on
gu

Hal. 60 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
149 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi

si
Nomor : 51/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi

ne
ng
Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat,
Tbk.

do
gu 150 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi
Nomor : 52/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi

In
A
untuk Keperluan Publik.
151 Interoffice Memo No. 288/EOO-EAA/MKT/06 tanggal
ah

lik
29 November 2006, Subject : Revenue Sharing of
Indosat – IM2 cooperation on High Speed Internet
am

ub
Access via Indosat 3G yang ditanda tangani oleh
Group Head Intregated Marketing : Guntur Siboro ;
Marketing Director : Wahyu Wijayadi ; Finance Director
ep
k

: Wong Heang Tuck ; dan Deputy of President Director


ah

: Kaizah B. Heerjee.
R
152 Dokumen terkait dengan Pembayaran Tagihan BHP

si
3G Indosat berupa : Up Front Fee 1st carrier 3G ; BHP

ne
ng

3G 1st carrier 3G Tahun 2007, 2008, 2009 ; Up front


fee 2nd carrier 3G ; BHP 3G 1st carrier 3G tahun 2010
; BHP 3G 2nd carrier tahun 2010 ; BHP 3G 1st carrier

do
gu

tahun 2011 ; dan BHP 3G 2nd carrier tahun 2011.


153 Dokumen terkait pembayaran BHP USO dan Jastel
In
A

PT. Indosat, Tbk. Tahun 2005, 2006, 2007, 2008,


2009, 2010 dan 2011
ah

lik

154 LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network Dititpkan


Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai I
Kantor PT. Indosat di Jalan Budi Kemuliaan No. 1 –
m

ub

Jakarta Pusat ; Merk CISCO 7200 Series VXR ; SN:


73012582 ; 73011401 ; 73012435 ; dan 73012438
ka

ep

155 GGSN (GGJKT1 dan GGJKT2) Merk Ericson, Juniper


Network M-120 sebanyak 2 (dua) unit.
ah

157 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


R

es

: 423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember


M

2009 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap


ng

on
gu

Hal. 61 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lokal Berbasis Packed & Switced PT. Indosat Mega

si
Media.
158 Surat-surat / Berita Acara yang menyangkut

ne
ng
penerimaan USIM kepada IM2 sebanyak 1 (satu)
lembar.

do
gu 159 Surat-surat / Berita
penerimaan Modem kepada IM2 sebanyak 16 (enam
Acara yang menyangkut

belas) lembar.

In
A
160 Data pelanggan internet broadband IM2 sebanyak 1
(satu) lembar.
ah

lik
161 LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network Dititipkan
Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai III
am

ub
Kantor PT. Indosat Mega Media (IM-2) Jl.
Kebagusan Raya No. 21 Jakarta Selatan ; Merk
CISCO 7200 Series VXR ; SN: 72990980 ; 72990972 ;
ep
k

72721194 ; dan 72988905.


ah

162 GGSN (Gateway GPRS Support Node) (GGJKT3 dan


R

si
GGJKT4) Merk Ericson, Juniper Network M-120
sebanyak 2 (dua)

ne
ng

Surat :
1 Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP
Nomor : SR-1024/D6/1/2012 tanggal 9 November 2012.

do
gu

2 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyelenggaraan
In
A

jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media.


3 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
ah

lik

428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan atas Keputusan


Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyelenggaraan
m

ub

jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media.


ka

4 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor : 229 /


ep

Dirjen / 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet


(Internet Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta
ah

lampirannya
R

es

5 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor :


M

230/Dirjen/2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi


ng

on
gu

Hal. 62 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Internet (NAP) PT Indosat Mega Media.

si
6 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02 tahun 2010 tentang

ne
ng
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat
Mega Media beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega

do
gu 7
Media.
Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta tentang
Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal 25 September 1996 No.

In
A
58
8 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
ah

lik
102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang
Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk
am

ub
9 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
252/KEP/M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
ep
k

Nomor : 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin


ah

Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk.


R

si
10 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei 2010 tentang Izin

ne
ng

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat, Tbk.


11 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
311/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin

do
gu

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Jasa Teleponi Dasar


PT. Indosat, Tbk.
In
A

12 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :


312/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin
ah

lik

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Internasional dan


Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.
13 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
m

ub

313/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin


ka

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh


ep

dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.


14 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :
ah

01/DIRJEN/2008 tanggal 7 Januari 2008 tentang Izin


R

es

Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider)


M

PT. Indosat, Tbk.


ng

on
gu

Hal. 63 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :

si
51/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008 tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Point

ne
ng
/ NAP) PT. Indosat, Tbk.
16 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :

do
gu 52/DIRJEN/2008 tanggal 9
Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik
Januari 2008 tentang Izin

17 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :

In
A
423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember 2009 tentang
Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed &
ah

lik
Switced PT. Indosat Mega Media;
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara
am

ub
lain ;
6. Memerintahkan bukti yang diajukan Tim Penasihat Hukum Terdakwa
berupa :
ep
k

1. T-1 T-1 A:
ah

Surat Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor


R
1051/PT.003/TEL/DJPT-2000 Perihal Ijin Prinsip

si
Penyelenggaraan Jasa Multimedia tanggal 19 Mei 2000

ne
ng

kepada PT Indosat Mega Media


T-1 B:
Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi

do
gu

Nomor : 161/DIRJEN/2001 tentang Izin


Penyelenggaraan Jasa Multimedia (PT Indosat Mega
In
A

Media) tanggal 1 Agustus 2001


2 T-2 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.68 Tahun
ah

lik

2004 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak


Seluler PT Indosat tanggal 15 Maret 2004
3 T-3 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
m

ub

19/KEP/M.KOMINFO/2/.2006 tentang Penetapan


Pemenang Seleksi Penyelenggara Jaringan Bergerak
ka

ep

Seluler IMT-2000 pada Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz


tanggal 14 Februari 2006
ah

4 T-4 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega


R

es

Media tertanggal 24 April 2006 yang dihadiri oleh:


M

Wahyu Wijayadi (Komisaris Utama), dkk


ng

on
gu

Hal. 64 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5 T-5 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega

si
Media 30 Mei 2006 yang dihadiri oleh: Johnny Swandi
Sjam (Komisaris Utama), dkk.

ne
ng
6 T-6 Akta Notaris Julius Purnawan No. 71 tanggal 31 Mei
2006 tentang Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Para

do
gu 7 T-7
Pemegang Saham
Risalah Rapat Dewan Direksi PT. Indosat, Tbk tanggal 2
Juni 2006

In
A
8 T-8 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega
Media tertanggal 15 September 2006 yang dihadiri oleh:
ah

lik
Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama),dkk
9 T-9 Surat No. 0998/DU/IMM/XI/06 dari Terdakwa Indar
am

ub
Atmanto sebagai Direktur Utama PT Indosat Mega
Media kepada Kaizad Heerjee sebagai Deputi Presiden
Direktur PT. Indosat, Tbk tentang Review atas
ep
k

Perjanjian Kerjasama tentang Akses Internet Broadband


ah

melalui Jaringan 3G Indosat (Review of Cooperation


R
Agreement regarding Internet Access Service via

si
Indosat 3G Network) tertanggal 3 November 2006.

ne
ng

10 T-10 Minutes of the Board Commissioners’ Meeting of PT.


Indosat, Tbk. 14 November 2006
11 T-11 Risalah Rapat Tim 3G PT. Indosat, Tbk tertanggal 17

do
gu

November 2006
12 T-12 Nota Dinas No. 3122/DPP/IMM/XI/06 perihal
In
A

Persetujuan Tarif IM2 Broadband Internet (Indosatnet


via Jaringan 3 Indosat) tanggal 20 November 2006
ah

lik

13 T-13 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega


Media tertanggal 27 November 2006
14 T-14 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega
m

ub

Media tertanggal 22 Agustus 2007 yang dihadiri oleh:


ka

Fadzri Sentosa (Komisaris Utama) dkk


ep

15 T-15 Akta Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti Notonagoro,S.H. No.


27 tanggal 11 Mei 2007 tentang Berita Acara Rapat
ah

Umum Pemegang Saham PT Indosat Mega Media


R

es

Corporate 5 Years Plan 2007-2012


M

16 T-16 Risalah Rapat Dewan Direksi PT Indosat Mega Media


ng

on
gu

Hal. 65 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 28 Agustus 2008 yang dihadiri oleh Direktur

si
Utama, Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan SDM,
Corporate Secretary, Manajer HRD, dan Manajer

ne
ng
BPCKM.
17 T-17 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan

do
gu PT Indosat Mega Media tentang Pemanfaatan Voucher
Isi Ulang Indosat untuk Top-Up Layanan Prepaid IM2
No. IM2: 0639/DU/IMM/XII/08 tanggal 18 Desember

In
A
2008
18 T-18 Bukti-bukti “Penghargaan IM2 dan Indar Atmanto”
ah

lik
T-18A:
Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-
am

ub
06/WPJ.19/2008 tentang Penetapan Wajib Pajak Patuh
tanggal 29 Januari 2008
T-18B:
ep
k

Piagam, Tanda Kehormatan Presiden Republik


ah

Indonesia “Satyalancana Wira Karya” kepada Indar


R
Amanto tanggal 23 Juli 2010

si
T-18C:

ne
ng

Certificate WBI Awards: Most Innovative Wireless


Broadband Company : IM2 3G Broadband Unlimited
T-18D:

do
gu

Penghargaan Best CEO Indonesia Top Leader dari


Majalah SWA 23/XXVI28 Oktober-10 November 2012
In
A

19 T-19 Bukti-bukti “Transformasi IM2” yang termasuk di


dalamnya Pengakhiran Perjanjian Kerjasama
ah

Penggunaan Jaringan Bergerak Seluler antara Indosat


lik

dan IM2.
T19A :
m

ub

Nota Kesepakatan antara Indosat dan IM2 tentang


Project Transformasi IM2 untuk Mengkonsolidasikan
ka

ep

Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDD) serta


Bisnis Korporat dari IM2 ke Indosat tanggal 15
ah

November 2011
R

T-19B:
es
M

Keputusan Direksi PT Indosat Mega Media No.


ng

on
gu

Hal. 66 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0231/DU/LGL/XI/2011 tentang Persetujuan Direksi

si
tentang Konsolidasi Bisnis 3G (Consumer Mobile Data
Only/CMDO) serta Bisnis Korporat dari IM2 kepada

ne
ng
Indosat tanggal 24 November 2011.
T-19C:

do
gu Keputusan Dewan Komisaris PT indosat Mega Media
No. 022/KOM/IM2/XI/11 tentang Persetujuan Dewan
Komisaris PT Indosat Mega Media terhadap Konsolidasi

In
A
Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDO) serta
Bisnis Korporat dari PT Indosat Mega Media kepada PT.
ah

lik
Indosat, Tbk tanggal 29 November 2011.
T-19D:
am

ub
Surat Pengakhiran Kerjasama tentang Akses Internet
Broadband melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat dari
Director & Chief Technology Officer Indosat (Hans C.
ep
k

Moritz) kepada Direktur Utama IM2 (Indar Atmanto)


tanggal 15 Desember 2011
ah

R
20 T-20 Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Informatika

si
No. 7/PIH/KOMINFO/1/2012 tentang Penjelasan

ne
ng

Kementerian Kominfo terkait dengan Proses Hukum


oleh Kejaksaan Agung dalam Masalah Penyalahgunaan
Frekuensi Layanan 3G Milik PT Indosat oleh PT Indosat

do
gu

Mega Media tanggal 23 Januari 2012


21 T-21 Pernyataan Bersama Komunitas TIK Indonesia
In
A

sehubungan Adanya Dugaan Tindak Pidana akibat


Penggunaan Frekuensi 3G PT. Indosat, Tbk oleh PT
ah

Indosat Mega Media tanggal 24 Januari 2012 yang


lik

ditandatangani oleh perwakilan dari :


1. DPH Mastel (Masyarakat Telekomunikasi).
m

ub

2. KADIN Bidang Telematika.


3. DPP-APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
ka

ep

Indonesia).
4. APMI.
ah

5. APKOMINDO.
R

6. APW KOMITEL.
es
M

7. DPP ID-WiBB.
ng

on
gu

Hal. 67 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. AOSI.

si
9. IDTUG.
10. PANDI.

ne
ng
22 T-22 Surat Nomor 65/M.KOMINFO/02/2012 tertanggal 24
Februari 2012 perihal Kepastian Hukum atas Kerjasama

do
gu antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media
(IM2) dari Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul
Sembiring kepada Direktur Utama PT. Indosat, Tbk.

In
A
23 T-23 Surat Nomor T-684/M.KOMINFO/KU.04.01/11/2012
tertanggal 13 November 2012 perihal Dugaan Kerugian
ah

lik
Negara pada Kasus IM2-Indosat dari Menteri
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kepada
am

ub
Jaksa Agung
24 T-24 Surat dari PT Indosat Mega Media No.
0108/DU/LGL/IV/2012 kepada Eddy Mulyadi Soepardi
ep
k

Deputi Bidang Investigasi Badan Pengawasan


ah

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perihal


R
Penjelasan atas Kerjasama Akses Internet Broadband

si
melalui Jaringan 3G/HSDPA antara Indosat dan IM2

ne
ng

tertanggal 19 April 2012 yang ditandatangani oleh


Direktur Utama PT Indosat Mega Media, Indar Atmanto.
25 T-25 Surat dari PT. Indosat, Tbk No. 213/AEO-

do
gu

AED/REL/2012 kepada Eddy Mulyadi Soepardi Deputi


Bidang Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan
In
A

Pembangunan (BPKP) perihal Penjelasan atas


Kerjasama Akses Internet Broadband melalui Jaringan
ah

3G/HSDPA antara Indosat dan IM2 serta Permohonan


lik

Waktu Audiensi tertanggal 23 April 2012 yang


ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Indosat, Tbk
m

ub

Harry Sasongko
26 T-26 Artikel “Indosat dan IM2 Jadi Tersangka” pada Harian
ka

ep

KOMPAS Edisi Sabtu, 5 Januari 2013 halaman 1 dan 15


kolom 1-4
ah

27 T-27 Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


R

es

Nomor 231/G/2013/PTUN-JKT tertanggal 7 Februari


M

2013
ng

on
gu

Hal. 68 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28 T-28 Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No.

si
231/G/2012/PTUN-JKT tanggal 1 Mei 2013
29 T-29 Perjanjian Kerja Sama Nomor : 139/HK.810/CISC-

ne
ng
00/2004 ; Nomor : 026/DU/IMM/XII/2004 tanggal 9
Desember 2004 tentang Penyelenggaraan Jasa Internet

do
gu antara PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan PT
Indosat Mega Media
30 T-30 Perjanjian Kerja Sama Nomor : LA:

In
A
024/LA/PKS/000/2004 tanggal 1 November 2004 antara
PT Indosat Mega Media dengan PT Aplikanusa
ah

lik
Lintasarta tentang Penggunaan Sarana dan atau
Fasilitas Telekomunikasi
am

ub
31 T-31 Perjanjian Kerja Sama No. Indosat:017/C00-
CCA/LGL/06; No.IM2:1115/DU/IMM/XII/06 tanggal 12
Desember 2006 tentang Pemanfaatan Sarana
ep
k

Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang untuk


ah

Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi


R
antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media

si
32 T-32 Perjanjian Kerja Sama No, 087.M8/085.1M2.06/VIII/06

ne
ng

tanggal 15 Agustus 2006 tentang Perjanjian Kerjasama


Penyediaan Layanan Akses Internet antara PT Mobile 8
dengan PT Indosat Mega Media

do
gu

33 T-33 Perjanjian Kerja Sama No. 239/PKS/SPN/XII/06 tanggal


4 Desember 2006 tentang Perjanjian Kerjasama
In
A

Pemasaran Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat


Mega Media dengan PT Supra Primatama Nusantara
ah

lik

(Biznet)
34 T-34 Perjanjian Kerja Sama No. Lintasarta:
022/LA/PKS/000/2008; No. IM2:3430/DPP/IMM/XII/08
m

ub

tanggal 17 Desember 2006 tentang Pemanfaatan


Sarana Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang
ka

ep

untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa


Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media dengan
ah

PT Lintasarta
R

es

35 T-35 Perjanjian Kerja Sama No. PK-113/CSL/DCS/IX/08 No.


M

PK-114/CSL/DCS/IX/08 tanggal 15 September 2008


ng

on
gu

Hal. 69 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Perjanjian Langganan Jaringan Komunikasi

si
37 T-37 Perjanjian Kerja Sama No. CBN/LGL.Corp/233/VI/11
tanggal 1 Juni 2011 tentang Perjanjian Berlangganan

ne
ng
Jasa CBN Data Communication antara PT Cyberindo
Aditama (CBN) dengan PT Indosat Mega Media

do
gu 38 T-38 Perjanjian Kerja Sama No. IM2:0076/DO/STR/X/11; No.
CV ATLAS: ATL-SP003/010/2011/LM tanggal 16
September 2011 tentang Perjanjian Kerjasama

In
A
Pekerjaan Last Mile Radio dengan Frekuensi 2.4 GHz
dan.atau 5,8 GHz antara PT Indosat Mega Media
ah

lik
dengan CV Alpa Teknologi Akses Solusindo (ATLAS)
39 T-39 Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0002/DU-
am

ub
CSO/LGL/IX/12; No.ISAT: 012/B00-BOFG/LGL/12
tentang Penggunaan Hotspot IM2 oleh Indosat untuk
Layanan Akses Internet Bagi Pengguna antara PT
ep
k

Indosat Mega Media dan PT. Indosat, Tbk.


ah

40 T-40 Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 1511/DKA/IMM/V/08;


R
No. ARTAJASA: 013/PKS.IM2/AJ/000/2008 tentang

si
Pembayaran Tagihan dan Pengisian Voucher Isi Ulang

ne
ng

Pelanggan Jasa IM2 melalui Collecting Agent antara PT


Indosat Mega Media dan PT Artajasa Pembayaran
Elektronis Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0059/DPP-

do
gu

BVC/LGL/IX/11; No. ARTAJASA:


036/PKS.IM2/AJ/00/2011 tentang Managed Service
In
A

Platform Pembayaran di Internet antara PT Indosat


Mega Media dan PT Artajasa Pembayaran Elektronis
ah

lik

41 T-41 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan


PT Aplikanusa Lintasarta tentang Akses Internet dan
VPN Lintasarta melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat
m

ub

No. Indosat: 326/E00-EAD/MKT/07;


No. Lintasarta: 016/LA/PKS/000/2007
ka

ep

42 T-42 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan


PT Cyberindo Aditama tentang Akses Internet dan VPN
ah

CBN melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/GPRS/


R

es

Indosat
M

No. Indosat: 038/C00-CC0/LGL/09;


ng

on
gu

Hal. 70 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. CBN: CBN/LGL-MKT/010/I/09

si
43 T-43 Perjanjian Kerjasama PT. Indosat, Tbk dengan PT
Quasar Jaringan Mandiri tentang Akses Internet dan

ne
ng
VPN Quasar melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/
GPRS Indosat

do
gu 44 T-44
No. Quasar: A3/MQC-OPR/ISAT/003/08
Capture pengumuman website CBN tentang Penutupan
Layanan CBN Mobile 3.5 G thru XL; diakses pada

In
A
tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.39
45 T-45 Capture website CBN tentang CBN Mobile 3.5 G thru
ah

lik
Indosat; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul
7.39
am

ub
46 T-46 Capture website PT Centrin Online, Tbk. tentang Promo
Centrin Mobile Access melalui Jaringan CDMA Fren;
diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.42
ep
k

47 T-47 Capture Website PT Centrin Online, Tbk. tentang


ah

Centrin Unlimited Wireless Internet melalui Jaringan XL-


R

si
FAQS; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul
07.33

ne
ng

48 T-48 Capture Website Telkom Speedy tentang Speedy Flash


49 T-49 T-49A :
Surat Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom

do
gu

Nomor 008/SET-07/YPT/2013/RHS tertanggal 3 April


2013 perihal Konfirmasi atas Keterangan dan Status
In
A

Tenaga Pengajar
T-49B :
ah

lik

Surat Keterangan Dirawat Rumah Sakit Keswa (RSK)


Hurip Waluya Bandung atas nama pasien Ir. Asmiati R.
Yusfandri tertanggal 3 April 2013 yang ditandatangani
m

ub

dr. Ny. Hj. Chatidjah SW, dr. SpKJ


ka

50 T-50 Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT. Indosat Mega


ep

Media Tahun 2006 tanggal 6 Desember 2006 No.


0717/DU/IMM/XII/05
ah

dilampirkan dalam berkas perkara ;


R

es

7. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar


M

Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) ;


ng

on
gu

Hal. 71 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan

si
Tinggi Jakarta Nomor 33/PID/TPK/2013/PT.DKI. tanggal 12 Desember 2013
yang amar lengkapnya sebagai berikut :

ne
ng
- Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Penasihat Hukum
Terdakwa;

do
gu - Mengubah putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat Nomor. 01/PID.Sus/TPK/2013/PN.JKT.PST tanggal 08
Juli 2013 yang dimintakan banding tersebut, sehingga amarnya berbunyi

In
A
sebagai berikut ;
1. Menyatakan Terdakwa Indar Atmanto terbukti secara sah dan
ah

lik
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI DILAKUKAN
SECARA BERSAMA-SAMA” ;
am

ub
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidana Penjara
selama 8 (delapan) tahun dan menjatuhkan Pidana Denda sebesar
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan bila denda tersebut tidak
ep
k

dibayar diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;


3. Menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh
ah

R
Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang

si
dijatuhkan ;

ne
ng

4. Memerintahkan barang bukti berupa :


1 Laporan keuangan interim konsolidasi beserta laporan Asli
review akuntan independen PT Indosat Mega Media

do
gu

(IM2) tanggal 31 Desember 2010


2 Financial statements with independent auditors’ report Asli
In
A

years ended December 31, 2009 and 2008 PT Indosat


Mega Media
ah

3 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen


lik

4 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
m

ub

Desember 2010 dan 2009, PT Indosat Mega Media


5 Financial statements with independent auditors’ report
ka

ep

years ended December 31, 2010 and 2009 PT Indosat


Mega Media
ah

6 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen


R

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31


es
M

Desember 2008 dan 2007 PT Indosat Mega Media


ng

on
gu

Hal. 72 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 Financial statements with independent auditors’ report

si
years ended December 31, 2008 and 2007.PT Indosat
Mega Media.

ne
ng
8 Financial statements with independent auditors’ report Fc legalisir
years ended December 31, 2007 and 2006 PT Indosat

do
gu 9
Mega Media
Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007

In
A
dan 2006 PT Indosat Mega Media
10 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
ah

lik
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006
dan 2005 PT Indosat Mega Media
am

ub
11 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun Asli
2006
12 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun
ep
k

2007
ah

13 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun


R

si
2008
14 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun

ne
ng

2009
15 Annual report tahun PT Indosat Mega Media tahun
2010

do
gu

16 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC


434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin dilegalisir
In
A

penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat


Mega Media
ah

lik

17 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan
atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
m

ub

Nomor 434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin


ka

penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat


ep

Mega Media
18 Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan
ah

PT Indosat Mega Media tentang Akses Internet


R

es

Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor


M

Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/


ng

on
gu

Hal. 73 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IMM/XI/06

si
19 Amanden Pertama terhadap Perjanjian kerja sama
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega

ne
ng
Media tentang Akses Internet Broadband melalui
jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-

do
gu 20
EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
Amanden Kedua terhadap Perjanjian kerja sama
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega

In
A
Media tentang Akses Internet Broadband melalui
jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-
ah

lik
EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06
21 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi
am

ub
Nomor : 229 / Dirjen / 2006 tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet
Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta
ep
k

lampirannya
ah

22 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi


R
Nomor : 230/Dirjen/2006 tentang Izin Penyelenggaraan

si
Jasa Interkoneksi Internet (NAP) PT Indosat Mega

ne
ng

Media
23 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02

do
gu

tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan


Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat Mega Media
In
A

beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega


Media
ah

lik

24 Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta


tentang Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal 25
September 1996 No. 58
m

ub

BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN BHP TEL


ka

25 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC


ep

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir


BHP Tel bulan September sampai dengan Desember
ah

2006, beserta lampirannya.


R

es

26 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


M

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


ng

on
gu

Hal. 74 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2007,

si
beserta lampirannya.
27 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke

ne
ng
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2007,

do
gu 28
beserta lampirannya
Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran

In
A
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Desember
2008, beserta lampirannya.
ah

lik
29 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
am

ub
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2009,
beserta lampirannya.
30 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
ep
k

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


ah

BHP Tel bulan Juli sampai dengan September 2009,


R
beserta lampirannya.

si
31 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke

ne
ng

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


BHP Tel bulan Oktober sampai dengan Desember
2009, beserta lampirannya.

do
gu

32 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
In
A

BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2010,


beserta lampirannya.
ah

lik

33 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2010,
m

ub

beserta lampirannya.
ka

34 Bukti penyetoran BHP Tel ke Bendahara Penerima


ep

Ditjen Postel untuk pembayaran kurang bayar periode


Januari – Desember 2010 dan Periode April sampai
ah

dengan Agustus 2011, beserta lampirannya.


R

es

35 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


M

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


ng

on
gu

Hal. 75 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2011,

si
beserta lampirannya.
DATA ELEKTRONIK :

ne
ng
36 Data elektronik yang diambil dari server PT IM2 yang Terdapat
dicopy ke dalam Hard disk yang berupa : dalam 3

do
gu Data Billing format PDF yang dikirim ke pelanggan (tiga)
periode 2006 sampai 2012. eksternal
m. Data akunting (folder) hard disk

In
A
Calling data Record Tahun 2006 sampai 2012
BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN USO :
ah

lik
37 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir
am

ub
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan September 2005
beserta lampiran.
ep
k

38 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


ah

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


R

si
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Desember 2006,

ne
ng

beserta lampiran.
39 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk

do
gu

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


periode Januari sampai dengan Juni 2007, beserta
In
A

lampiran.
40 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ah

lik

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Juli sampai dengan Desember 2007, beserta
m

ub

lampiran
ka

41 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


ep

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
ah

periode Januari sampai dengan Desember


R

es

2008(tanggal permintaan 31 Maret 2009) beserta


M

lampiran.
ng

on
gu

Hal. 76 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
42 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega

si
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

ne
ng
periode Januari sampai dengan Desember 2008.
(tanggal permintaan 13 Maret 2009), beserta lampiran.

do
gu 43 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

In
A
periode Januari sampai dengan Juni 2009. beserta
lampiran.
ah

lik
44 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
am

ub
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Juli sampai dengan September 2009. beserta
lampiran.
ep
k

45 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


ah

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


R
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

si
periode Oktober sampai dengan Desember 2009,

ne
ng

beserta lampiran.
46 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk

do
gu

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


periode Januari sampai dengan Juni 2010, beserta
In
A

lampiran.
47 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ah

lik

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Juli sampai dengan Desember 2010, beserta
m

ub

lampiran.
48 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ka

ep

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran kurang bayar biaya universal service
ah

obligation (USO) periode Januari sampai dengan


R

es

Desember 2010, beserta lampiran.


M

49 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


ng

on
gu

Hal. 77 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk

si
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Juni 2011, beserta

ne
ng
lampiran.
INVOICE DAN BERITA ACARA BAGI HASIL :

do
gu 50 Invoice No. 0004R1/1110/1207/SEL dilampirkan BA FC
bagi hasil 3G broadband Per Nov 2007 dan data dilegalisir
revenue sharing 3G broadband Nov 2007

In
A
51 Invoice No. 0001/1110/0208/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Des 2007 dan data revenue
ah

lik
sharing 3G Des 2007 serta faktur pajak standar No.
010-000-08-00000626
am

ub
52 Invoice No. 0003/1110/0308/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Jan 2008 dan data reveue
sharing 3G Jan 2008 serta faktur pajak standar No.
ep
k

010-000-08-00001075
ah

53 Invoice No. 0004/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi


R

si
hasil 3G broadband per Febr 2008 dan data revenue
sharing 3G Febr 2008

ne
ng

54 Invoice No. 0005/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Mar 2008 dan data sharing
revenue 3G Mar 2008

do
gu

55 Invoice No. 0006/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3g broadband per April 2008 dan data sharing
In
A

revenue 3G April 2008


56 Invoice No. 0008/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi
ah

lik

hasil 3G broadband per Mei 2008 dan data sharing


revenue 3G Mei 2008
57 Invoice No. 0014/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi
m

ub

hasil 3G broadband per Juli 2008 dan data sharing


ka

revenue 3G Juli 2008


ep

58 Invoice No. 0015/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Agustus 2008 dan data
ah

sharing revenue 3G Agustus 2008


R

es

59 Invoice No. 0018/1110/1008/SEL dilampirkan BA bagi


M

hasil 3G broadband per Sept 2008 dan data sharing


ng

on
gu

Hal. 78 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
revenue 3G Sept 2008 serta daily traffic & revenue of

si
3G broadband Sept 2008
60 Invoice No. 0020/1110/1208/SEL dilampirkan BA bagi

ne
ng
hasil 3G broadband per Okt 2008 dan data sharing
revenue 3G Okt 2008

do
gu 61 Invoice No. 0003/1110/0109/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Des 2008 dan data sharing
revenue 3G Des 2008

In
A
62 Invoice No. 0005/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Jan 2009 dan data sharing
ah

lik
revenue 3G Jan 2009
63 Invoice No. 0007/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi
am

ub
hasil 3G broadband per Febr 2009 dan data sharing
revenue 3G Febr 2009
64 Invoice No. 0009/1110/0409/SEL dilampirkan BA bagi
ep
k

hasil 3G broadband per Mar 2009 dan data sharing


ah

revenue 3G Mar 2009


R

si
65 Invoice No. 0010/1110/0509/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Apr 2009 dan data sharing

ne
ng

revenue 3G April 2009


66 Invoice No. 0013/1110/0609/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Mei 2009 dan data sharing

do
gu

revenue 3G Mei 2009


67 Invoice No. 0016/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi
In
A

hasil 3G broadband per Juni 2009 dan data sharing


revenue 3G Juni 2009
ah

lik

68 Invoice No. 0021/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Juli 2009 dan data sharing
revenue 3G Juli 2009
m

ub

69 Invoice No. 0025/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi


ka

hasil 3G broadband per Agust 2009 dan data sharing


ep

revenue 3G Agust 2009


70 Invoice No. 0024/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband per Sept 2009 dan data sharing


R

es

revenue 3G Sept 2009


M

71 Invoice No. 0030/1110/1109/SEL dilampirkan BA bagi


ng

on
gu

Hal. 79 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil 3G broadband per Okt 2009 dan data sharing

si
revenue 3G Okt 2009
72 Invoice No. 0032/1110/1209/SEL dilampirkan BA bagi

ne
ng
hasil 3G broadband per Nop 2009 dan data sharing
revenue 3G Nop 2009

do
gu 73 Invoice No. 0002/1110/0110/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Des 2009 dan data sharing
revenue 3G Des 2009

In
A
74 Invoice No. 0006/1110/0210/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Jan 2010 dan data revenue
ah

lik
sharing 3G Jan 2010
75 Invoice No. 0011/1110/0310/SEL dilampirkan BA bagi
am

ub
hasil 3G broadband Febr 2010 dan data revenue
sharing 3G Febr 2010
76 Invoice No. 0015/1110/0410/SEL dilampirkan BA bagi
ep
k

hasil 3G broadband Mar 2010 dan data revenue


ah

sharing 3G Mar 2010


R

si
77 Invoice No. 0019/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband April 2010 dan data revenue

ne
ng

sharing April 2010 serta daily traffic & revenue of 3G


broadband April 2010
78 Invoice No. 0020/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi

do
gu

hasil 3G broadband Mei 2010 dan data revenue


sharing Mei 2010
In
A

79 Invoice No. 0021/1110/0710/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband Juni 2010 dan data revenue
ah

lik

sharing 3G Juni 2010 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Juni 2010, summary usage 3G IM2 Juni
2010
m

ub

80 Invoice No. 0025/1110/0810/SEL dilampirkan BA bagi


ka

hasil 3G broadband Juli 2010 dan data revenue


ep

sharing 3G Juli 2010, summary usage 3G IM2 Juli


2010
ah

81 Invoice No. 0027/1110/0910/SEL dilampirkan BA bagi


R

es

hasil 3G broadband Agust 2010 dan data revenue


M

sharing 3G Agust, summary usage 3G IM2 Agust 2010


ng

on
gu

Hal. 80 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
82 Invoice No. 0028/1110/1010/SEL dilampirkan BA bagi

si
hasil 3G broadband Sept 2010 dan data revenue
sharing 3G Sept 2010, summary usage Sept 2010

ne
ng
83 Invoice No. 0032/1110/1110/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Okt 2010 dan data revenue

do
gu sharing 3G Okt 2010 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Okt 2010, summary usage 3G IM2 Okt
2010

In
A
84 Invoice No. 0034/1110/1210/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Nop 2010 dan data revenue
ah

lik
sharing 3G Nop 2010 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Nop 2010, summary usage 3G IM2 Nop
am

ub
2010
85 Invoice No. 0003/1110/0111/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Des 2010 dan data revenue
ep
k

sharing 3G Des 2010 serta daily traffic & revenue of


ah

3G broadband Des 2010, summary usage 3G IM2 Des


R
2010

si
86 Invoice No. 0008/1110/0211/SEL dilampirkan BA bagi

ne
ng

hasil 3G broadband Jan 2011 dan data revenue


sharing 3G Jan 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Jan 2011, summary usage 3G IM2 Jan

do
gu

2011
87 Invoice No. 0011/1110/0311/SEL dilampirkan daily
In
A

traffic & revenue of 3G broadband Febr 2011,


summary usage 3G IM2 Febr 2011
ah

lik

88 Invoice No. 0016R1/1110/0511/SEL dilampirkan BA


bagi hasil 3G broadband Mar 2011 dan data revenue
sharing 3G Mar 2011 serta daily traffic & revenue of
m

ub

3G broadband Mar 2011, summary usage 3G IM2 Mar


2011
ka

ep

89 Invoice No. 0019/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband April 2011 dan data revenue
ah

sharing 3G April 2011 serta daily traffic & revenue of


R

es

3G broadband April 2011, summary usage 3G IM2


M

April 2011
ng

on
gu

Hal. 81 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
90 Invoice No. 0020/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi

si
hasil 3G broadband Mei 2011 dan data revenue
sharing 3G Mei 2011 serta daily traffic & revenue of 3G

ne
ng
broadband Mei 2011, summary usage 3G IM2 Mei
2011

do
gu 91 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue
sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of

In
A
3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni
2011
ah

lik
92 Invoice No. 0026/1110/0811/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Juli 2011 dan data revenue
am

ub
sharing 3G Juli 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Juli 2011, summary usage 3G IM2 Juli
2011
ep
k

93 Invoice No. 0030/1110/0911/SEL dilampirkan BA bagi


ah

hasil 3G broadband Agust 2011 dan data revenue


R
sharing 3G Agust 2011 serta daily traffic & revenue of

si
3G broadband Agust 2011, summary usage 3G IM2

ne
ng

Agust 2011
94 Invoice No. 0032/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Sept 2011 dan data revenue

do
gu

sharing 3G Sept 2011 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Sept 2011, summary usage 3G IM2
In
A

Sept 2011
95 Invoice No. 0036/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi
ah

lik

hasil 3G broadband Okt 2011 dan data revenue


sharing 3G Okt 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Okt 2011, summary usage 3G IM2 Okt
m

ub

2011
96 Invoice No. 0037/1110/1211/SEL dilampirkan BA bagi
ka

ep

hasil 3G broadband Nop 2011 dan data revenue


sharing 3G Nop 2011 serta daily traffic & revenue of
ah

3G broadband Nop 2011, summary usage 3G IM2 Nop


R

es

2011
M

97 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi


ng

on
gu

Hal. 82 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue

si
sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni

ne
ng
2011
PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT DAN IM2 :

do
gu 98 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC
Juni 2006 dilegalisir
99 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-

In
A
Des 2006
100 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
ah

lik
Juli 2007
101 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per
am

ub
Agust-Des 2007
102 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
Mar 2008
ep
k

103 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-


ah

Juli 2008
R

si
104 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per
Agust-Des 2008

ne
ng

105 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-


Juni 2009

do
106 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-
gu

Sept 2009
107 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-
In
A

Des 2009
108 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
ah

lik

Mar 2010
109 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-
Juni 2010
m

ub

110 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-


ka

Sept 2010
ep

111 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-


Des 2010
ah

112 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-


es

Mar 2011
M

ng

on
gu

Hal. 83 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
113 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-

si
Juni 2011
114 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-

ne
ng
Sept 2011
115 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-

do
gu Des 2011
PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN DARI IM2 KE INDOSAT :
116 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni

In
A
2006
117 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Des
ah

lik
2006
118 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juli
am

ub
2007
119 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust
Des 2007
ep
k

120 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar FC


ah

2008 dilegalisir
R

si
121 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust-
Des 2008

ne
ng

122 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni


2009

do
123 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept
gu

2009
124 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar
In
A

2010
125 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni
ah

lik

2010
126 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept
2010
m

ub

127 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des


ka

2010
ep

128 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar


2011
ah

129 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni


es

2011
M

ng

on
gu

Hal. 84 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
130 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept

si
2011
131 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des

ne
ng
2011
PAKET KARTU PERDANA, VOUCHER DAN USB MODEM :

do
gu 132 1 (satu) Paket Kartu Perdana dan Voucher IM2
Broadband No. USIM : 89620190000021207724 ;
Cust. ID : 081464046507 ; SN : 1011035124.

In
A
133 1 (satu) unit USB Modem ZTE MF100, DGPT :
13031/POSTEL/2009, IMEI : 353164047010233
ah

lik
134 1 (satu) buah USB Modem HSDPA ZTE MF622.
135 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
am

ub
081410122443
136 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
081410441758 No. USIM : 89620190000014401847
ep
k

137 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID


ah

081410396987 No. USIM : 89620190000008204512


R

si
138 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
081410539625 No. USIM : 8962209019000002742

ne
ng

6815
139 1 (satu) buah Voucher isi ulang senilai Rp100.000,00

do
SN : 1003131628
gu

140 HSDPA USB Stick MF 626


141 Modem + Starter Pack Cust. ID 081455065184
In
A

142 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


: 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober
ah

lik

2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak


Seluler PT. Indosat, Tbk.
143 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
m

ub

: 252/KEP/M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011


ka

tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri


ep

Komunikasi dan Informatika Nomor :


102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin
ah

Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT.


es

Indosat, Tbk.
M

ng

144 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


on
gu

Hal. 85 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
: 198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei 2010

si
tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup
PT. Indosat, Tbk.

ne
ng
145 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
: 311/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus

do
gu 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
Lokal dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.
146 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

In
A
: 312/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus
2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
ah

lik
Sambungan Internasional dan Jasa Teleponi Dasar
PT. Indosat, Tbk.
am

ub
147 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC
: 313/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus dilegalisir
2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
ep
k

Sambungan Langsung Jarak Jauh dan Jasa Teleponi


ah

Dasar PT. Indosat, Tbk.


R
148 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi

si
Nomor : 01/DIRJEN/2008 tanggal 7 Januari 2008

ne
ng

tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet


(Internet Service Provider) PT. Indosat, Tbk.
149 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi

do
gu

Nomor : 51/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008


tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi
In
A

Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat,


Tbk.
ah

lik

150 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi


Nomor : 52/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi
m

ub

untuk Keperluan Publik.


151 Interoffice Memo No. 288/EOO-EAA/MKT/06 tanggal
ka

ep

29 November 2006, Subject : Revenue Sharing of


Indosat – IM2 cooperation on High Speed Internet
ah

Access via Indosat 3G yang ditanda tangani oleh


R

es

Group Head Intregated Marketing : Guntur Siboro ;


M

Marketing Director : Wahyu Wijayadi ; Finance Director


ng

on
gu

Hal. 86 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
: Wong Heang Tuck ; dan Deputy of President Director

si
: Kaizah B. Heerjee.
152 Dokumen terkait dengan Pembayaran Tagihan BHP

ne
ng
3G Indosat berupa : Up Front Fee 1st carrier 3G ; BHP
3G 1st carrier 3G Tahun 2007, 2008, 2009 ; Up front

do
gu fee 2nd carrier 3G ; BHP 3G 1st carrier 3G tahun 2010
; BHP 3G 2nd carrier tahun 2010 ; BHP 3G 1st carrier
tahun 2011 ; dan BHP 3G 2nd carrier tahun 2011.

In
A
153 Dokumen terkait pembayaran BHP USO dan Jastel
PT. Indosat, Tbk. Tahun 2005, 2006, 2007, 2008,
ah

lik
2009, 2010 dan 2011
154 LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network Dititpkan
am

ub
Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai I
Kantor PT. Indosat di Jalan Budi Kemuliaan No. 1 –
Jakarta Pusat ; Merk CISCO 7200 Series VXR ; SN:
ep
k

73012582 ; 73011401 ; 73012435 ; dan 73012438


ah

155 GGSN (GGJKT1 dan GGJKT2) Merk Ericson, Juniper


R
Network M-120 sebanyak 2 (dua) unit.

si
157 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

ne
ng

: 423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember


2009 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
Lokal Berbasis Packed & Switced PT. Indosat Mega

do
gu

Media.
158 Surat-surat / Berita Acara yang menyangkut
In
A

penerimaan USIM kepada IM2 sebanyak 1 (satu)


lembar.
ah

lik

159 Surat-surat / Berita Acara yang menyangkut


penerimaan Modem kepada IM2 sebanyak 16 (enam
belas) lembar.
m

ub

160 Data pelanggan internet broadband IM2 sebanyak 1


ka

(satu) lembar.
ep

161 LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network Dititipkan


Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai III
ah

Kantor PT. Indosat Mega Media (IM-2) Jl. Kebagusan


R

es

Raya No. 21 Jakarta Selatan ; Merk CISCO 7200


M

Series VXR ; SN: 72990980 ; 72990972 ; 72721194 ;


ng

on
gu

Hal. 87 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan 72988905.

si
162 GGSN (Gateway GPRS Support Node) (GGJKT3 dan
GGJKT4) Merk Ericson, Juniper Network M-120

ne
ng
sebanyak 2 (dua)
Surat :

do
gu 1 Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP
Nomor : SR-1024/D6/1/2012 tanggal 9 November 2012.
2 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

In
A
434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyelenggaraan
jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media.
ah

lik
3 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan atas Keputusan
am

ub
Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyelenggaraan
jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media.
ep
k

4 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor : 229 /


ah

Dirjen / 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet


R

si
(Internet Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta
lampirannya

ne
ng

5 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor :


230/Dirjen/2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi
Internet (NAP) PT Indosat Mega Media.

do
gu

6 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02 tahun 2010 tentang
In
A

Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat


Mega Media beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega
ah

lik

Media.
7 Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta tentang
Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal 25 September 1996 No.
m

ub

58
ka

8 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :


ep

102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang


Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk
ah

9 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :


R

es

252/KEP/M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011 tentang


M

Perubahan Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika


ng

on
gu

Hal. 88 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor : 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin

si
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk.
10 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :

ne
ng
198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei 2010 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat, Tbk.

do
gu 11 Keputusan Menteri Komunikasi
311/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin
dan Informatika Nomor :

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Jasa Teleponi Dasar

In
A
PT. Indosat, Tbk.
12 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
ah

lik
312/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Internasional dan
am

ub
Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.
13 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
313/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin
ep
k

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh


ah

dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk.


R

si
14 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :
01/DIRJEN/2008 tanggal 7 Januari 2008 tentang Izin

ne
ng

Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider)


PT. Indosat, Tbk.
15 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :

do
gu

51/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008 tentang Izin


Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Point/
In
A

NAP) PT. Indosat, Tbk.


16 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :
ah

lik

52/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008 tentang Izin


Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik
17 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
m

ub

423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember 2009 tentang


ka

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed &


ep

Switced PT. Indosat Mega Media;


Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara
ah

lain ;
R

es

5. Memerintahkan bukti yang diajukan Tim Penasihat Hukum Terdakwa


M

berupa :
ng

on
gu

Hal. 89 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. T-1 T-1 A:

si
Surat Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor
1051/PT.003/TEL/DJPT-2000 Perihal Ijin Prinsip

ne
ng
Penyelenggaraan Jasa Multimedia tanggal 19 Mei 2000
kepada PT Indosat Mega Media

do
gu T-1 B:
Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi
Nomor : 161/DIRJEN/2001 tentang Izin

In
A
Penyelenggaraan Jasa Multimedia (PT Indosat Mega
Media) tanggal 1 Agustus 2001
ah

lik
2 T-2 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.68 Tahun
2004 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak
am

ub
Seluler PT Indosat tanggal 15 Maret 2004
3 T-3 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
19/KEP/M.KOMINFO/2/.2006 tentang Penetapan
ep
k

Pemenang Seleksi Penyelenggara Jaringan Bergerak


ah

Seluler IMT-2000 pada Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz


R
tanggal 14 Februari 2006

si
4 T-4 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega

ne
ng

Media tertanggal 24 April 2006 yang dihadiri oleh:


Wahyu Wijayadi (Komisaris Utama), dkk
5 T-5 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega

do
gu

Media 30 Mei 2006 yang dihadiri oleh: Johnny Swandi


Sjam (Komisaris Utama), dkk.
In
A

6 T-6 Akta Notaris Julius Purnawan No. 71 tanggal 31 Mei


2006 tentang Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Para
ah

lik

Pemegang Saham
7 T-7 Risalah Rapat Dewan Direksi PT. Indosat, Tbk tanggal 2
Juni 2006
m

ub

8 T-8 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega


Media tertanggal 15 September 2006 yang dihadiri oleh:
ka

ep

Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama),dkk


9 T-9 Surat No. 0998/DU/IMM/XI/06 dari Terdakwa Indar
ah

Atmanto sebagai Direktur Utama PT Indosat Mega


R

es

Media kepada Kaizad Heerjee sebagai Deputi Presiden


M

Direktur PT. Indosat, Tbk tentang Review atas


ng

on
gu

Hal. 90 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kerjasama tentang Akses Internet Broadband

si
melalui Jaringan 3G Indosat (Review of Cooperation
Agreement regarding Internet Access Service via

ne
ng
Indosat 3G Network) tertanggal 3 November 2006.
10 T-10 Minutes of the Board Commissioners’ Meeting of PT.

do
gu 11 T-11
Indosat, Tbk. 14 November 2006
Risalah Rapat Tim 3G PT. Indosat, Tbk tertanggal 17
November 2006

In
A
12 T-12 Nota Dinas No. 3122/DPP/IMM/XI/06 perihal
Persetujuan Tarif IM2 Broadband Internet (Indosatnet
ah

lik
via Jaringan 3 Indosat) tanggal 20 November 2006
13 T-13 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega
am

ub
Media tertanggal 27 November 2006
14 T-14 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega
Media tertanggal 22 Agustus 2007 yang dihadiri oleh:
ep
k

Fadzri Sentosa (Komisaris Utama) dkk


ah

15 T-15 Akta Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti Notonagoro,S.H. No.


R

si
27 tanggal 11 Mei 2007 tentang Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham PT Indosat Mega Media

ne
ng

Corporate 5 Years Plan 2007-2012


16 T-16 Risalah Rapat Dewan Direksi PT Indosat Mega Media
tertanggal 28 Agustus 2008 yang dihadiri oleh Direktur

do
gu

Utama, Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan SDM,


Corporate Secretary, Manajer HRD, dan Manajer
In
A

BPCKM.
17 T-17 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan
ah

lik

PT Indosat Mega Media tentang Pemanfaatan Voucher


Isi Ulang Indosat untuk Top-Up Layanan Prepaid IM2
No. IM2: 0639/DU/IMM/XII/08 tanggal 18 Desember
m

ub

2008
ka

18 T-18 Bukti-bukti “Penghargaan IM2 dan Indar Atmanto”


ep

T-18A:
Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-
ah

06/WPJ.19/2008 tentang Penetapan Wajib Pajak Patuh


R

es

tanggal 29 Januari 2008


M

T-18B:
ng

on
gu

Hal. 91 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Piagam, Tanda Kehormatan Presiden Republik

si
Indonesia “Satyalancana Wira Karya” kepada Indar
Amanto tanggal 23 Juli 2010

ne
ng
T-18C:
Certificate WBI Awards: Most Innovative Wireless

do
gu Broadband Company : IM2 3G Broadband Unlimited
T-18D:
Penghargaan Best CEO Indonesia Top Leader dari

In
A
Majalah SWA 23/XXVI28 Oktober-10 November 2012
19 T-19 Bukti-bukti “Transformasi IM2” yang termasuk di
ah

lik
dalamnya Pengakhiran Perjanjian Kerjasama
Penggunaan Jaringan Bergerak Seluler antara Indosat
am

ub
dan IM2.
T19A :
Nota Kesepakatan antara Indosat dan IM2 tentang
ep
k

Project Transformasi IM2 untuk Mengkonsolidasikan


Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDD) serta
ah

R
Bisnis Korporat dari IM2 ke Indosat tanggal 15

si
November 2011

ne
ng

T-19B:
Keputusan Direksi PT Indosat Mega Media No.
0231/DU/LGL/XI/2011 tentang Persetujuan Direksi

do
gu

tentang Konsolidasi Bisnis 3G (Consumer Mobile Data


Only/CMDO) serta Bisnis Korporat dari IM2 kepada
In
A

Indosat tanggal 24 November 2011.


T-19C:
ah

Keputusan Dewan Komisaris PT indosat Mega Media


lik

No. 022/KOM/IM2/XI/11 tentang Persetujuan Dewan


Komisaris PT Indosat Mega Media terhadap Konsolidasi
m

ub

Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDO) serta


Bisnis Korporat dari PT Indosat Mega Media kepada PT.
ka

ep

Indosat, Tbk tanggal 29 November 2011.


T-19D:
ah

Surat Pengakhiran Kerjasama tentang Akses Internet


R

Broadband melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat dari


es
M

Director & Chief Technology Officer Indosat (Hans C.


ng

on
gu

Hal. 92 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Moritz) kepada Direktur Utama IM2 (Indar Atmanto)

si
tanggal 15 Desember 2011
20 T-20 Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Informatika

ne
ng
No. 7/PIH/KOMINFO/1/2012 tentang Penjelasan
Kementerian Kominfo terkait dengan Proses Hukum

do
gu oleh Kejaksaan Agung dalam Masalah Penyalahgunaan
Frekuensi Layanan 3G Milik PT Indosat oleh PT Indosat
Mega Media tanggal 23 Januari 2012

In
A
21 T-21 Pernyataan Bersama Komunitas TIK Indonesia
sehubungan Adanya Dugaan Tindak Pidana akibat
ah

lik
Penggunaan Frekuensi 3G PT. Indosat, Tbk oleh PT
Indosat Mega Media tanggal 24 Januari 2012 yang
am

ub
ditandatangani oleh perwakilan dari :
1. DPH Mastel (Masyarakat Telekomunikasi).
2. KADIN Bidang Telematika.
ep
k

3. DPP-APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet


ah

Indonesia).
R
4. APMI.

si
5. APKOMINDO.

ne
ng

6. APW KOMITEL.
7. DPP ID-WiBB.
8. AOSI.

do
gu

9. IDTUG.
10. PANDI.
In
A

22 T-22 Surat Nomor 65/M.KOMINFO/02/2012 tertanggal 24


Februari 2012 perihal Kepastian Hukum atas Kerjasama
ah

antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media


lik

(IM2) dari Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul


Sembiring kepada Direktur Utama PT. Indosat, Tbk.
m

ub

23 T-23 Surat Nomor T-684/M.KOMINFO/KU.04.01/11/2012


tertanggal 13 November 2012 perihal Dugaan Kerugian
ka

ep

Negara pada Kasus IM2-Indosat dari Menteri


Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kepada
ah

Jaksa Agung
R

24 T-24 Surat dari PT Indosat Mega Media No.


es
M

0108/DU/LGL/IV/2012 kepada Eddy Mulyadi Soepardi


ng

on
gu

Hal. 93 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Deputi Bidang Investigasi Badan Pengawasan

si
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perihal
Penjelasan atas Kerjasama Akses Internet Broadband

ne
ng
melalui Jaringan 3G/HSDPA antara Indosat dan IM2
tertanggal 19 April 2012 yang ditandatangani oleh

do
gu 25 T-25
Direktur Utama PT Indosat Mega Media, Indar Atmanto.
Surat dari PT. Indosat, Tbk No. 213/AEO-
AED/REL/2012 kepada Eddy Mulyadi Soepardi Deputi

In
A
Bidang Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) perihal Penjelasan atas
ah

lik
Kerjasama Akses Internet Broadband melalui Jaringan
3G/HSDPA antara Indosat dan IM2 serta Permohonan
am

ub
Waktu Audiensi tertanggal 23 April 2012 yang
ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Indosat, Tbk
Harry Sasongko
ep
k

26 T-26 Artikel “Indosat dan IM2 Jadi Tersangka” pada Harian


ah

KOMPAS Edisi Sabtu, 5 Januari 2013 halaman 1 dan 15


R
kolom 1-4

si
27 T-27 Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

ne
ng

Nomor 231/G/2013/PTUN-JKT tertanggal 7 Februari


2013
28 T-28 Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No.

do
gu

231/G/2012/PTUN-JKT tanggal 1 Mei 2013


29 T-29 Perjanjian Kerja Sama Nomor : 139/HK.810/CISC-
In
A

00/2004 ; Nomor : 026/DU/IMM/XII/2004 tanggal 9


Desember 2004 tentang Penyelenggaraan Jasa Internet
ah

lik

antara PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan PT


Indosat Mega Media
30 T-30 Perjanjian Kerja Sama Nomor : LA:
m

ub

024/LA/PKS/000/2004 tanggal 1 November 2004 antara


PT Indosat Mega Media dengan PT Aplikanusa
ka

ep

Lintasarta tentang Penggunaan Sarana dan atau


Fasilitas Telekomunikasi
ah

31 T-31 Perjanjian Kerja Sama No. Indosat:017/C00-


R

es

CCA/LGL/06; No.IM2:1115/DU/IMM/XII/06 tanggal 12


M

Desember 2006 tentang Pemanfaatan Sarana


ng

on
gu

Hal. 94 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang untuk

si
Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media

ne
ng
32 T-32 Perjanjian Kerja Sama No, 087.M8/085.1M2.06/VIII/06
tanggal 15 Agustus 2006 tentang Perjanjian Kerjasama

do
gu Penyediaan Layanan Akses Internet antara PT Mobile 8
dengan PT Indosat Mega Media
33 T-33 Perjanjian Kerja Sama No.239/PKS/SPN/XII/06 tanggal

In
A
04 Desember 2006 tentang Perjanjian Kerjasama
Pemasaran Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat
ah

lik
Mega Media dengan PT Supra Primatama Nusantara
(Biznet)
am

ub
34 T-34 Perjanjian Kerja Sama No. Lintasarta:
022/LA/PKS/000/2008; No. IM2:3430/DPP/IMM/XII/08
tanggal 17 Desember 2006 tentang Pemanfaatan
ep
k

Sarana Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang


ah

untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa


R
Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media dengan

si
PT Lintasarta

ne
ng

35 T-35 Perjanjian Kerja Sama No. PK-113/CSL/DCS/IX/08 No.


PK-114/CSL/DCS/IX/08 tanggal 15 September 2008
tentang Perjanjian Langganan Jaringan Komunikasi

do
gu

37 T-37 Perjanjian Kerja Sama No. CBN/LGL.Corp/233/VI/11


tanggal 1 Juni 2011 tentang Perjanjian Berlangganan
In
A

Jasa CBN Data Communication antara PT Cyberindo


Aditama (CBN) dengan PT Indosat Mega Media
ah

lik

38 T-38 Perjanjian Kerja Sama No. IM2:0076/DO/STR/X/11; No.


CV ATLAS: ATL-SP003/010/2011/LM tanggal 16
September 2011 tentang Perjanjian Kerjasama
m

ub

Pekerjaan Last Mile Radio dengan Frekuensi 2.4 GHz


dan.atau 5,8 GHz antara PT Indosat Mega Media
ka

ep

dengan CV Alpa Teknologi Akses Solusindo (ATLAS)


39 T-39 Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0002/DU-
ah

CSO/LGL/IX/12; No.ISAT: 012/B00-BOFG/LGL/12


R

es

tentang Penggunaan Hotspot IM2 oleh Indosat untuk


M

Layanan Akses Internet Bagi Pengguna antara PT


ng

on
gu

Hal. 95 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indosat Mega Media dan PT. Indosat, Tbk.

si
40 T-40 Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 1511/DKA/IMM/V/08;
No. ARTAJASA: 013/PKS.IM2/AJ/000/2008 tentang

ne
ng
Pembayaran Tagihan dan Pengisian Voucher Isi Ulang
Pelanggan Jasa IM2 melalui Collecting Agent antara PT

do
gu Indosat Mega Media dan PT Artajasa Pembayaran
Elektronis Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0059/DPP-
BVC/LGL/IX/11; No. ARTAJASA: 036/PKS.IM2/AJ/00/

In
A
2011 tentang Managed Service Platform Pembayaran di
Internet antara PT Indosat Mega Media dan PT Artajasa
ah

lik
Pembayaran Elektronis.
41 T-41 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan
am

ub
PT Aplikanusa Lintasarta tentang Akses Internet dan
VPN Lintasarta melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat
No. Indosat: 326/E00-EAD/MKT/07;
ep
k

No. Lintasarta: 016/LA/PKS/000/2007


ah

42 T-42 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan


R
PT Cyberindo Aditama tentang Akses Internet dan VPN

si
42 T-42 CBN melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/GPRS/

ne
ng

Indosat
No. Indosat: 038/C00-CC0/LGL/09;
No. CBN: CBN/LGL-MKT/010/I/09

do
gu

43 T-43 Perjanjian Kerjasama PT. Indosat, Tbk dengan PT


Quasar Jaringan Mandiri tentang Akses Internet dan
In
A

VPN Quasar melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/


GPRS Indosat
ah

lik

No. Quasar: A3/MQC-OPR/ISAT/003/08


44 T-44 Capture pengumuman website CBN tentang Penutupan
Layanan CBN Mobile 3.5 G thru XL; diakses pada
m

ub

tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.39


45 T-45 Capture website CBN tentang CBN Mobile 3.5 G thru
ka

ep

Indosat; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul


7.39
ah

46 T-46 Capture website PT Centrin Online, Tbk. tentang Promo


R

es

Centrin Mobile Access melalui Jaringan CDMA Fren;


M

diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.42


ng

on
gu

Hal. 96 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
47 T-47 Capture Website PT Centrin Online, Tbk. tentang

si
Centrin Unlimited Wireless Internet melalui Jaringan XL-
FAQS; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul

ne
ng
07.33
48 T-48 Capture Website Telkom Speedy tentang Speedy Flash

do
gu 49 T-49 T-49A :
Surat Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom
Nomor 008/SET-07/YPT/2013/RHS tertanggal 3 April

In
A
2013 perihal Konfirmasi atas Keterangan dan Status
Tenaga Pengajar
ah

lik
T-49B :
Surat Keterangan Dirawat Rumah Sakit Keswa (RSK)
am

ub
Hurip Waluya Bandung atas nama pasien Ir. Asmiati R.
Yusfandri tertanggal 3 April 2013 yang ditandatangani
dr. Ny. Hj. Chatidjah SW, dr. SpKJ.
ep
k

50 T-50 Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT. Indosat Mega


ah

Media Tahun 2006 tanggal 6 Desember 2006 No.


R
0717/DU/IMM/XII/05.

si
dilampirkan dalam berkas perkara ;

ne
ng

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada


kedua tingkat pengadilan yang pada tingkat banding sebanyak
Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;

do
gu

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor


04/Akta.Pid.Sus/TPK/2014/ PN.JKT.PST yang dibuat oleh Panitera pada
In
A

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menerangkan, bahwa pada tanggal 22


Januari 2014 Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
ah

mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta


lik

tersebut;
Mengingat pula akan akta tentang permohonan kasasi Nomor
m

ub

04/Akta.Pid.Sus/TPK/ 2014/PN.JKT.PST yang dibuat oleh Panitera pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menerangkan, bahwa pada tanggal 23
ka

ep

Januari 2014 Terdakwa mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan


Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut;
ah

Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 04 Januari 2014 dari Penuntut


R

Umum sebagai Pemohon Kasasi I yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan


es
M

Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 04 Februari 2014;


ng

on
gu

Hal. 97 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan pula Memori Kasasi tanggal 05 Februari 2014 dari

si
Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi II yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 05 Februari 2014;

ne
ng
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut telah

do
gu diberitahukan kepada Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
pada tanggal 09 Januari 2014 dan Penuntut Umum mengajukan permohonan
kasasi pada tanggal 22 Januari 2014 serta Memori Kasasinya telah diterima di

In
A
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 04 Februari 2014
dengan demikian permohonan Kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah
ah

lik
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang-Undang,
oleh karena itu permohonan Kasasi dari Penuntut Umum tersebut formal dapat
am

ub
diterima;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut telah
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 10 Januari 2014 dan Terdakwa
ep
k

mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 23 Januari 2014 serta Memori


Kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
ah

R
tanggal 05 Februari 2014 dengan demikian permohonan Kasasi beserta dengan

si
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara

ne
ng

menurut Undang-Undang, oleh karena itu permohonan Kasasi dari Terdakwa


tersebut formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon

do
gu

Kasasi I/ Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut :


Bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi DKI
In
A

Jakarta yang telah menjatuhkan putusan yang amarnya, berbunyi seperti


tersebut di atas dalam memeriksa dan perkara tersebut telah tidak menerapkan
ah

atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya yakni dalam


lik

hai pidana uang pengganti yang menurut pertimbangan Majelis Hakim Tingkat
Banding sebagaimana tertuang pada halaman 77 sampai dengan 78
m

ub

menyatakan :
- Menimbang bahwa namun demikian Majelis Hakim Tingkat Banding perlu
ka

ep

mengubah putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut, mengenai


pidana penjara terhadap Terdakwa dan mengenai uang pengganti
ah

dengan pertimbangan sebagai berikut:


R

- Bahwa, korporasi adalah juga Subyek Hukum, seandainya korporasi


es
M

tersebut dihukum maka korporasi karena merupakan Subyek Hukum


ng

on
gu

Hal. 98 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus turut didakwakan;

si
- Bahwa, oleh karena in casu perkara ini korporasi tidak masuk dalam
dakwaan sehingga tidak dapat dihukum untuk membayar uang

ne
ng
pengganti;
- Bahwa, selain itu uang pengganti adalah merupakan pidana tambahan,

do
gu maka pidana tambahan ini harus selalu mengikuti pidana pokok, yaitu
kepada siapa pidana pokok itu dikenakan ;
- Bahwa, adalah tidak wajar atau melanggar hukum apabila pidana

In
A
pokoknya dikenakan pada subyek hukum yang lain dan pidana tambahan
dikenakan pada subyek hukum yang lain atau dalam perkara ini subyek
ah

lik
hukum yang lain tersebut tidak didakwakan ;
- Menimbang, bahwa dengan demikian uang pengganti dalam perkara ini
am

ub
tidak dapat dibebankan kepada PT. Indosat Mega Media (FT. IM2)
sebagai korporasi;
- Menimbang, bahwa seandainya Jaksa Penuntut Umum masih punya
ep
k

keinginan untuk mengembalikan kerugian keuangan Negara dalam kasus


ini, maka dapat menempuh jalur hukum perdata yaitu dengan cara
ah

R
menggugat korporasi atau dengan jalan pidana dengan mengajukan

si
korporasi dalam perkara ini sebagai Terdakwa;

ne
ng

Bahwa pada prinsipnya, Penuntut Umum sependapat dengan Judex


Facti (Pengadilan Tinggi) bahwa uang pengganti adalah merupakan pidana
tambahan, maka pidana tambahan ini harus selalu mengikuti pidana pokok,

do
gu

yaitu kepada siapa pidana pokok itu dikenakan sehingga tidak wajar atau
melanggar hukum apabila pidana pokoknya dikenakan pada subyek hukum
In
A

yang lain dan pidana tambahan dikenakan pada subyek hukum yang lain atau
dalam perkara ini subyek hukum yang Iain tersebut tidak didakwakan, hai
ah

tersebut telah pula dikemukakan oleh Penuntut Umum dalam Surat Tuntutan
lik

yang dibacakan di muka Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat tanggal 30 Mei 2013 :
m

ub

- Bahwa berdasarkan alat bukti berupa keterangan ahli, saksi serta


keterangan Terdakwa dan alat bukti SURAT yang dihadapkan di
ka

ep

persidangan maka diperoleh fakta hukum :


 Terdakwa Indar Atmanto selaku Direktur PT IM2 telah
ah

menandatangani perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk


R

dengan PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) tentang Akses Internet
es
M

Broadband melalui Jaringan 3G / HSDPA Indosat No. Indosat :


ng

on
gu

Hal. 99 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
224/E00-EA.A/MIOY06 dan No. IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06 tanggal 24

si
November 2006 tentang Akses Internet Broadband melalui Jaringan
3G / HSDPA Indosat yang antara Iain pada pokoknya berisi : PT IM 2

ne
ng
menerima bagi hasil kerjasama penyediaan jasa akses internet
menggunakan jaringan akses 3G/HSDPA adalah Indosat : IM2 = 66%

do
gu : 34%. Dan Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Voucher Isi Ulang
Indosat untuk Top-Up Layanan Prepaid IM2 No. indosat : -- (tanpa
nomor) No. IM2 : 0639/DU/IMM/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008

In
A
yang ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai Direktur Utama PT.
Indosat Mega Media dan Johnny Swandy Sjam sebagai Direktur
ah

lik
Utama PT. Indosat, Tbk untuk pemanfaatan voucher isi ulang Indosat
untuk top-up layanan prepaid yang pada pokoknya berisi PT IM2 dari
am

ub
bagi hasii layanan voucher isi ulang Indosat yang berlaku dalam
kerangka kerjasama pada perjanjian ini yaitu 10% (sepuluh persen)
untuk Indosat dan 90% (sembilan puluh persen) untuk IM2 dari nilai
ep
k

nominal pulsa yang berlaku di Indosat;


Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa bekerjasama dengan KAIZAD
ah


R
B HEERJEE (Wakil Direktur Utama PT. Indosat. Tbk), Johnny

si
SWANDY SJAM (Direktur Utama PT. Indosat, Tbk) dan HARRY

ne
ng

SASONGKO (Direktur Utama PT. Indosat. Tbk) sebagaimana


diuraikan di atas, PT IM2 teiah mendapatkan
keuntungan/penambahan penghasilan atau setidak-tidaknya telah

do
gu

memperkaya PT. IM2 maupun PT. Indosat sebagai berikut;


Tahun 2006 : 0,00
In
A

Tahun 2007 : 45.421.752.295,00


Tahun 2008 : 217.549.770.092,00
ah

Tahun 2009 : 397.023.257.208,00


lik

Tahun 2010 : 502.277.653.593,00


Tahun 2011 : 321.718762.782,00
m

ub

Jumlah Total : 1,483.991.195,970,00


Bahwa atas penggunaan pita frekuensi radio dan atau kanal
ka

ep

frekuensi radio yang dilakukan oleh PT. IM2, PT. IM2 tidak membayar
Up Front Fee yaitu biaya penggunaan pita spektrum frekuensi radio
ah

per blok pita frekuensi radio yang pembayarannya dilakukan 1 (satu)


R

kali di muka untuk masa laku izin penggunaa pita spektrum frekuensi
es
M

radio selama 10 (sepuluh) tahun dan Biaya Hak Penggunaan (BHP)


ng

on
gu

Hal. 100 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pita frekuensi radio kepada negara sebagaimana Laporan Hasil

si
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP Nomor : SR-
1024/D6/1/2012 tanggal 9 November 2012 merugikan keuangan

ne
ng
negara atau perekonomian negara sejumlah Rp1.358.343.346.674,00
(satu triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh

do
gu tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh
empat rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
Tahun Keterangan Jumlah (Rp)

In
A
2006 Up front-fee 320.000.000.000
Tarif izin penggunaan 32.000.000.000
ah

lik
frekuensi
2007 BHP Tahunan 71.571.200.000
2008 BHP Tahunan 116.463.050.929
am

ub
2009 BHP Tahunan 211.170.907.104
2010 BHP Tahunan 294.139.076.525
2011 BHP Tahunan 312.999.112.116
ep
jumlah 1.358.343.346.674
k

atau setidak-tidaknya sejumlah uang tersebut;


ah

 Bahwa kerugian keuangan Negara sebagaimana Laporan Hasil


R

si
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP tersebut di atas, tidak
memperkaya Terdakwa secara pribadi namun telah rnemperkaya PT

ne
ng

Indosat dan PT IM2 sebesar Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga


ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga

do
ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah)
gu

sehingga terhadap Terdakwa tidak dituntut membayar uang pengganti


sejumlah tersebut di atas melainkan akan dituntut kepada korporasi
In
A

yaitu PT Indosat dan PT IM2;


yang tidak dipertimbangkan oleh Judex Facti (Pengadilan Tinggi) dalam
ah

lik

mengambil putusan, sehingga apa yang dituntut oleh Penuntut Umum


dalam Surat Tuntutan, sepanjang untuk uang pengganti agar: Uang
pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima
m

ub

puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat
ka

puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dibebankan
ep

kepada PT Indosat dan PT Indosat Mega Media (PT, IM2) yang


penuntutannya dilakukan secara terpisah, tidak diputus oleh Judex Facti
ah

(Pengadilan Tinggi) dalam putusannya;


es

- Bahwa tidak dipertimbangkannya Tuntutan Penuntut Umum sepanjang


M

mengenai uang pengganti oleh Judex Facti (Pengadilan Tinggi) dalam


ng

on
gu

Hal. 101 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengambil putusan dan tidak diputusnya uang pengganti dalam perkara

si
a quo berarti pula bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) dalam hal ini
Majelis Hakim tingkat Banding tidak menerapkan atau menerapkan

ne
ng
peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya karena Pasal 18 huruf b
Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

do
gu Pidana Korupsi menyatakan bahwa : "Selain pidana tambahan
sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
sebagai pidana tambahan adalah : pembayaran uang pengganti yang

In
A
jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang
diperoleh dari tindak pidana korupsi", dimana menurut Penjelasan
ah

lik
Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 ketentuan pidana yang berbeda
pada Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
am

ub
Tindak Pidana korupsi dengan Undang-Undang sebelumnya adalah
dalam rangka mencapai tujuan yang lebih efektif untuk mencegah dan
memberantas tindak pidana korupsi, karena di tengah upaya
ep
k

pembangunan nasional di berbagai bidang, aspirasi masyarakat untuk


memberantas korupsi dan bentuk penyimpangan lainnya semakin
ah

R
meningkat, karena dalam kenyataan adanya perbuatan korupsi telah

si
menimbulkan kerugian negara yang sangat besar yang pada gilirannya

ne
ng

dapat berdampak pada timbulnya krisis di berbagai bidang. Untuk itu,


upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi perlu semakin
ditingkatkan dan diintensifkan dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi

do
gu

manusia dan kepentingan masyarakat;


- Bahwa Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
In
A

Tindak Pidana Korupsi dimaksudkan untuk menggantikan Undang-


Undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ah

Korupsi, yang diharapkan mampu memenuhi dan mengantisipasi


lik

perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dalam rangka mencegah


dan memberantas secara lebih efektif setiap bentuk tindak pidana korupsi
m

ub

yang sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara


pada khususnya serta masyarakat pada umumnya;
ka

ep

- Bahwa tindak pidana korupsi merupakan salah satu bagian dari hukum
pidana khusus; (/us singulare, /us specials atau bijzonder strafrechf) dan
ah

ketentuan hukum positif (/us constitutum) Indonesia, yang diatur dalam


R

UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20


es
M

Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ng

on
gu

Hal. 102 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; Tindak pidana korupsi

si
merupakan salah satu bagian dari hukum pidana khusus; Apabila
dijabarkan, tindak pidana korupsi mempunyai spesifikasi tertentu yang

ne
ng
berbeda dengan hukum pidana umum, seperti penyimpangan hukum
acara dan materi yang diatur dimaksudkan menekan seminimal mungkin

do
gu terjadinya kebocoran serta penyimpangan terhadap keuangan dari
perekonomian negara; Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Anti
Korupsi 2003 (United Nations Convention Against Corruption (UNCAC),

In
A
2003); mendeskripsikan masalah korupsi sudah merupakan ancaman
serius terhadap stabilitas, keamanan masyarakat nasional dan
ah

lik
internasional, telah melemahkan institusi, nilai-nilai demokrasi dan
keadilan serta membahayakan pembangunan berkelanjutan maupun
am

ub
penegakan hukum;
- Bahwa pidana pembayaran uang pengganti merupakan konsekuensi dari
akibat tindak pidana korupsi yang "merugikan keuangan negara atau
ep
k

perekonomian negara", sehingga untuk mengembalikan kerugian


tersebut diperlukan sarana yuridis yakni dalam bentuk pembayaran uang
ah

R
pengganti yang sebenarnya bukan jenis pidana yang baru, karena sejak

si
tahun 1960-an jenis ini telah dikenal dalam Undang-Undang Nomor 24

ne
ng

Prp. Tahun 1960 mengenai tindak pidana korupsi meskipun dengan


kualifikasi nama yang berbeda. Istilah pidana pembayaran uang
pengganti disebut juga dengan "membayar uang pengganti yang

do
gu

jumlahnya sama dengan harta-benda yang diperoleh dari korupsi" dan


melalui penegakan hukumnya, negara mengupayakan pengembalian
In
A

hasil tindak pidana korupsi secara optimal merupakan tanda bekerjanya


sistem hukum pengendalian hasil tindak pidana korupsi secara efektif
ah

memulihkan berbagai kepentingan dalam masyarakat yang dirugikan


lik

akibat tindak pidana korupsi. Terpulihkannya kerugian negara dan


masyarakat akibat tindak pidana korupsi merupakan wujud nyata
m

ub

terciptanya kepastian hukum, keadilan hukum dan kemanfaatan hukum


sehingga perlindungan hukum terhadap keseimbangan berbagai
ka

ep

kepentingan dalam negara hukum Indonesia, yakni kepentingan


masyarakat dan kepentingan individu tetap terjaga;
ah

- Bahwa Immanuel Kant, 150 tahun yang lalu mengatakan, *Noch suchen
R

die Juristen eine Definition zu ihrem Begriffe von Rechf, yang


es
M

diterjemahkan sebagai tidak seorang ahli hukum-pun yang mampu


ng

on
gu

Hal. 103 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuat definisi tentang hukum. Hal ini didasarkan atas pemikiran

si
bahwa hukum itu banyak seginya, sangat luas ruang lingkupnya, jadi
tidak mungkin untuk dirumuskan dalam suatu definisi yang hanya terdiri

ne
ng
dari beberapa kalimat saja;
- Bahwa tentang tujuan hukum dapat disampaikan beberapa pendapat

do
gu para ahli sebagai berikut:
 Menurut Aristoteles dalam bukunya Rhetorica menyebutkan teorinya
bahwa : "tujuan hukum menghendaki semata-mata dan isi dari pada

In
A
hukum ditentukan oleh kesadaran etis mengenai apa yang dikatakan
adil dan apa yang tidak adil" dan dalam teorinya Aristoteles
ah

lik
menyatakan bahwa tujuan hukum adalah menghendaki keadilan
semata-mata memperoleh keadilan dan isi pada hukum ditentukan
am

ub
adil dan apa yang tidak adil;
 Menurut Apeldoorn dalam bukunya Melden tot de studie van het
Nederlandse recht menyatakan bahwa : "tujuan hukum adalah
ep
k

mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai dan adil";


ah

 Menurut Van Kan berpendapat bahwa : "hukum bertujuan menjaga


R
kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan-kepentingan itu

si
tidak dapat diganggu";

ne
ng

 Menurut Jeremy Behtham, dalam bukunya Introduction to the morals


and legislation menyatakan bahwa : "hukum bertujuan semata-mata
apa yang berfaedah bagi orang";

do
gu

 Menurut Wirjono Prodjodikoro dalam bukunya Perbuatan Melanggar


Hukum sebagai berikut : "Tujuan hukum adalah mengadakan
In
A

keselamatan, kebahagiaan dan tata tertib dalam masyarakat";


 Menurut Prof. Subekti dalam bukunya Dasar-dasar Hukum dan
ah

lik

Pengadilan mengemukakan bahwa : "hukum itu mengabdi pada


tujuan negara yang intinya ialah mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan rakyatnya, dengan cara menyelenggarakan keadilan
m

ub

dan ketertiban";
ka

- Bahwa tugas hukum adalah untuk mewujudkan keadilan dengan


ep

memberikan kepada tiap-tiap orang apa yang berhak ia terima yang


memerlukan peraturan tersendiri bagi tiap-tiap kasus, dapat dikemukakan
ah

beberapa pendapat para ahli sebagai berikut.:


R

es

 Geny dalam bukunya * Science et tecnigue en droit prive positif


M

mengajarkan bahwa tujuan hukum adalah semata-mata mencapai


ng

on
gu

Hal. 104 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadilan yang berangsur "kepentingan daya guna dan kemanfaatan";

si
 Mr. J.H.P. Bellefroid menyatakan bahwa tujuan hukum adalah
keadilan dan faedah. Pandangan ini menggabungkan antara

ne
ng
kemanfaatan dan kebahagiaan dengan keadilan. Prof. Mr. J. Van Kan
berpendapat bahwa hukum bertujuan untuk menjaga kepentingan

do
gu tiap-tiap manusia supaya kepentingan-kepentingan itu tidak dapat
diganggu. Di sini jelas, tugas hukum adalah menjamin kepastian
hukum di dalam masyarakat dan juga menjaga serta mencegah agar

In
A
setiap orang tidak menjadi hakim sendiri;
 Van Apeldoorn menyatakan bahwa tujuan hukum adalah mengatur
ah

lik
tata tertib dalam masyarakat secara damai dan adil;
 Kedamaian hukum harus diciptakan masyarakat yang adil dengan
am

ub
mengadakan perimbangan antara kepentingan yang bertentangan
satu sama lain, dan tiap orang harus memperoleh (sedapat mungkin)
apa yang menjadi hak-nya;
ep
k

Sehingga dasar perlindungan negara terhadap warga negara setelah


ah

melihat tujuan hukum di atas, maka untuk tercapainya tujuan hukum,


R
pemerintah harus memberikan hukuman bagi mereka yang melakukan

si
kejahatan untuk menciptakan keseimbangan dalam masyarakat. Inilah

ne
ng

hakekat dari terciptanya keamanan dan ketertiban dalam masyarakat,


yaitu memberikan hukuman. Membahas tentang penghukuman, maka
pertanyaan yang kerapkali muncul adalah apakah tujuan hukuman itu

do
gu

dan siapakah yang berhak menjatuhkan hukuman. Pada umumnya telah


disepakati bahwa yang berhak menghukum (hak punlendl) adalah di
In
A

dalam tangan negara (pemerintah). Pemerintah dalam menjatuhkan


hukuman selalu dihadapkan pada suatu paradoksalitas, yang oleh
ah

Hazewinkel-Suringa dilukiskan sebagai berikut: "Pemerintah negara


lik

harus menjamin kemerdekaan individu, menjaga supaya pribadi manusia


tidak disinggung dan tetap dihormati. Tapi kadang-kadang sebaliknya,
m

ub

pemerintah negara menjatuhkan hukuman, dan karena menjatuhkan


hukuman itu maka pribadi manusia tersebut oleh pemerintah negara
ka

ep

sendiri diserang, misalnya yang bersangkutan dipenjarakan. Jadi pada


satu pihak pemerintah negara membela dan melindungi pribadi manusia
ah

terhadap serangan siapapun juga, sedangkan di pihak Iain pemerintah


R

negara menyerang pribadi manusia yang hendak dilindungi dan dibela


es
M

itu;
ng

on
gu

Hal. 105 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Jerome Hall (dikutip dalam Richard W. Snaar, Introduction to

si
Corrections, third edition, Madison, Dubuque.- IA, Guifford,CT., Chicago,
Toronto, London, Caracas, Mexico City, Boenos Aires, Madrid, Bogota,

ne
ng
Sydney ; Brown & Benchmark publisher, 1996 hal. 54) mendeskripsikan
bahwa penghukuman mencakup enam komponen, yaitu sebagai berikut:

do
gu First, punishment is a privation (evil, pain, disvalue). Second, it is
coercive. Third, it is inflicted in the name of the state; it is "authorized"'
Fourth, punishment presupposes rules, their violation, and a more or less

In
A
formal determination of that, expressed in a judgment Fifth, it is inflicted
upon an offender who has commited a harm, and this presupposes a set
ah

lik
of values by reference to which both the harm and the punishment are
ethical significant Sixth, the extent or type of punishment is in some
am

ub
defended way related to the commission of the harm, and aggravated or
mitigated by reference to the personality of the offender, his motives and
temptation. Pertama, penghukuman adalah suatu pengurangan
ep
k

(kejahatan, kesakitan, tidak bernilai). Kedua, penghukuman bersifat


memaksa;
ah

R
Ketiga, penghukuman dikenakan atas nama negara; penghukuman

si
merupakan "kewenangan". Keempat, penghukuman dianggap sebagai

ne
ng

sebuah aturan, pelanggaran terhadap aturan, ketetapan yang lebih atau


kurang formal, ditetapkan dalam sebuah keputusan hukum. Kelima,
penghukuman dikenakan terhadap orang yang telah melakukan

do
gu

kejahatan, dan merupakan seperangkat nilai yang secara etis bersifat


penting berkaitan dengan kejahatan dari penghukuman. Keenam,
In
A

penghukuman adalah dalam beberapa cara dipertahankan oleh komisi


kejahatan, dan diperingan dengan didasarkan pada kepribadian,
ah

motivasi, dan niat pelaku;


lik

- Bahwa Dirdjosisworo menyatakan bahwa :


"secara historis, fungsi hukuman sebagai salah satu alat menghadapi
m

ub

kejahatan melalui rentetan sejarah yang panjang dan mengalami


perubahan-perubahan serta perkembangan, dari satu cara yang bersifat
ka

ep

pembalasan (retribution) terhadap orang-orang yang melakukan


kejahatan berubah menjadi alat untuk melindungi individu dari gangguan
ah

individu lainnya dalam masyarakat, dan perlindungan masyarakat dari


R

gangguan kejahatan; terus berubah dan berkembang ke arah fungsi


es
M

ng

on
gu

Hal. 106 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukuman (khususnya hukuman penjara) sebagai wadah pembinaan

si
narapidana untuk pengembalian ke dalam masyarakat."
- Bahwa Jackson Toby dalam essainya yang berjudul Is Punishment /

ne
ng
itossa/ mengungkapkan bahwa :
"Penghukuman merupakan sarana atau alat kontrol sosial yang

do
gu mempunyai tiga fungsi, yaitu sebagai alat pencegah kejahatan
(punishment as a means of crime prevention) ralat untuk
mempertahankan moral orang-orang yang patuh {punishment as a

In
A
means of sustaining the morale of conformist, dan sebagai alat untuk
mereformasi pelaku kejahatan (punishment as a means of reforming the
ah

lik
offender)"
- Bahwa pada prinsipnya sesuai dengan sifat hukum pidana sebagai
am

ub
hukum publik, tujuan pokok diadakannya hukum pidana ialah melindungi
kepentingan-kepentingan masyarakat sebagai suatu kolektivitas dari
perbuatan-perbuatan yang mengancamnya atau bahkan merugikannya
ep
k

baik itu datang dari perseorangan maupun kelompok orang (suatu


organisasi). Berbagai kepentingan. bersifat kemasyarakatan tersebut
ah

R
antara Iain ialah ketentraman, ketenangan dan ketertiban dalam

si
kehidupan masyarakat;

ne
ng

- Bahwa salah satu kesimpulan dari seminar kriminologi ke-3 tahun 1976 di
Semarang antara lain, hukum pidana hendaknya dipertahankan sebagai
salah satu sarana untuk social defense yaitu untuk perlindungan

do
gu

masyarakat;
- Bahwa perbuatan Terdakwa mengakibatkan kerugian keuangan negara
In
A

yang besar yaitu : Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima


puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat
ah

puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah);


lik

- Dengan demikian memberikan sanksi yang cukup kepada Terdakwa


tidak saja untuk memberikan pembelajaran kepada Terdakwa melainkan
m

ub

juga akan memberikan semangat dalam pencegahan tindak pidana


korupsi melalui keputusan-keputusan Hakim yang memenuhi rasa
ka

ep

keadilan masyarakat;
Mengingat kerugian keuangan Negara yang sangat signifikan dalam perkara ini
ah

yaitu : Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar
R

tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus
es
M

tujuh puluh empat rupiah) sebagaimana juga dipertimbangkan oleh Judex Facti
ng

on
gu

Hal. 107 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Pengadilan Tinggi) : Menimbang, bahwa kerugian Negara dalam kasus ini

si
sungguh sangat signifikan yaitu di atas Rp1.000.000.000.000,00 (satu trilyun
rupiah)" (vide hal. 78 Putusan Nomor : 33/PID/TPK/2013/PT.DKI tanggal 12

ne
ng
Desember 2013), maka berdasarkan alat bukti berupa keterangan ahli, saksi
serta keterangan Terdakwa dan alat bukti surat yang dihadapkan di persidangan

do
gu telah diperoleh fakta hukum kerugian keuangan negara sebagaimana Laporan
Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP tersebut di atas meskipun
tidak memperkaya Terdakwa secara pribadi namun telah memperkaya PT

In
A
Indosat dan PT IM2 sebesar Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima
puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh
ah

lik
enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) sehingga Penuntut Umum
berpendapat terhadap Terdakwa tidak dituntut membayar uang pengganti
am

ub
sejumlah tersebut di atas melainkan akan dituntut kepada korporasi yaitu PT
Indosat dan PT IM2 dan oleh karenanya Penuntut Umum sebagai pejabat
fungsional yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk melakukan
ep
k

penuntutan, dalam tuntutannya sepanjang mengenai uang pengganti menuntut


agar Uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus
ah

R
lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh

si
enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dibebankan kepada PT Indosat

ne
ng

dan PT Indosat Mega Media (PT. IM2) yang penuntutannya dilakukan secara
terpisah, yang juga sejalan dengan pertimbangan Judex Facti (Pengadilan
Tinggi) : bahwa seandainya Jaksa Penuntut Umum masih punya keinginan

do
gu

untuk mengembalikan kerugian keuangan Negara dalam kasus ini, maka dapat
menempuh jalur hukum perdata yaitu dengan cara menggugat korporasi atau
In
A

dengan jalan pidana dengan mengajukan korporasi dalam perkara ini sebagai
Terdakwa" dan selaras dengan pendapat Bentham dalam buku The theory of
ah

Legislation menjelaskan bahwa ganti rugi merupakan suatu kebaikan yang


lik

diterima dengan memperhitungkan kerusakan yang diderita. Ganti rugi adalah


sesuatu yang diberikan kepada pihak yang menderita kerugian *sepadan
m

ub

dengan memperhitungkan kerusakan yang dideritanya; Bahkan menurut Muftir


Fuady, ganti rugi penghukuman akibat perbuatan melawan hukum (pidana)
ka

ep

harus jauh lebih keras dan lebih strict dari pada ganti rugi akibat wanprestasi
kontrak, misalnya dengan memberikan ganti rugi yang jumlahnya jauh melebihi
ah

besarnya kerugian yang sebenarnya diderita oleh korban;


R

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon


es
M

Kasasi II/ Terdakwa pada pokoknya adalah sebagai berikut :


ng

on
gu

Hal. 108 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. PEMOHON KASASI ADALAH KARYAWAN SWASTA, BUKAN DAN

si
TIDAK TERMASUK RUMPUN PENYELENGGARA NEGARA
Dalam praktek yurisprudensi, hingga sekarang Mahkamah Agung

ne
ng
memberikan pengertian bahwa unsur melawan hukum masih tetap merujuk
putusan Hooge Raad dalam kasus perkara Linden Baum Cohen pada

do
gu tahun 1919, yang memberikan 4 (empat) kriteria melanggar hukum, atau
melawan hukum yaitu:
a. bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;

In
A
b. melanggar hak subyektif orang lain;
c. melanggar kaidah susila ;
ah

lik
d. bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati
yang seharusnya dimiliki dalam pergaulan dengan sesama warga
am

ub
masyarakat atau terhadap harta benda orang lain;
Oleh karena di dalam putusan Hooge Raad menggunakan frasa “ataukah
dan atau“ dari empat kriteria tersebut, maka tidak perlu dibuktikan satu
ep
k

persatu dari ke-empat kriteria tersebut, akan tetapi dipandang telah cukup
apabila salah satu kriteria telah terpenuhi secara alternatif;
ah

R
Dengan ke-empat kriteria tersebut timbul pertanyaan, apakah Terdakwa

si
Indar Atmanto (Pemohon Kasasi) selaku Direktur Utama PT Indosat Mega

ne
ng

Media dalam melaksanakan tugas pekerjaannya telah melakukan


perbuatan melanggar hukum?
1. Sebagai Direktur Utama PT Indosat Mega Media yang bergerak di

do
gu

sektor swasta dikaitkan dengan prinsip Good Corporate Governance,


maka yang menjadi rujukan atau ukuran kinerja adalah konstitusi
In
A

perseroan. Selama Indar Atmanto tidak melakukan Ultra Vires atau


melanggar anggaran dasar perseroan sesuai prinsip-prinsip hukum
ah

korporat, maka pada dasarnya yang berwenang memberikan


lik

penilaian adalah Rapat Umum Pemegang Saham dari Perseroan;


Untuk menjelaskan hal tersebut saya (Pemohon Kasasi)
m

ub

menyampaikan 14 alasan, yaitu:


1) Kerjasama memiliki tujuan mulia, meningkatkan penetrasi
ka

ep

layanan akses internet di Indonesia;


2) Keberadaan kerjasama bukanlah inisiatif orang-per-orang,
ah

apalagi seorang Indar Atmanto (Pemohon Kasasi), akan tetapi


R

inisiatif kolektif dari Perseroan;


es
M

3) Bentuk kerjasama merupakan kerjasama business-to-business


ng

on
gu

Hal. 109 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
biasa yang lazim dilakukan di sektor swasta;

si
4) Keberadaan kerjasama benar-benar merupakan Program
Perusahaan (Korporasi);

ne
ng
5) Proses kerjasama terbentuk melalui proses pembahasan yang
transparan, dengan memperhatikan kaidah-kaidah Tata Kelola

do
gu Perusahaan yang Baik (GCG), baik pada level pelaksana di
INDOSAT maupun di IM2. Disepakati dalam rapat koordinasi di
INDOSAT dan di IM2;

In
A
6) Pada tingkat pelaksanaan telah dilaporkan pula tentang adanya
Task Force yang mengkoordinasikan kegiatan dan rapat
ah

lik
koordinasi antara INDOSAT dan IM2;
7) Setiap penyelenggaraan Rapat Koordinasi senantiasa dibuat
am

ub
catatan dalam bentuk risalah rapat, untuk ditindaklanjuti
bersama;
8) Perkembangan perjanjian kerjasama secara berkala di-review
ep
k

pada Rapat Direksi IM2;


9) Proses kerjasama senantiasa dilaporkan Direksi IM2 kepada
ah

R
Komisaris dan mendapat pengawasan dan pengarahan Dewan

si
Komisaris;

ne
ng

10) Proses penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan


secara bottom-up dengan terlebih dahulu diperiksa dan diparaf
pejabat dan Direktur terkait sebelum ditandatangani oleh Direktur

do
gu

Utama IM2;
11) Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan
In
A

kewenangan yang diberikan pada Anggaran Dasar Perusahaan/


Akta Pendirian Perusahaan;
ah

12) Laporan kinerja perusahaan dilaporkan dan mendapat


lik

persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham;


13) Rapat Umum Pemegang Saham memberikan acquit et decharge
m

ub

(pembebasan tanggung jawab) kepada Pengurus dan Pengawas


Perseroan;
ka

ep

14) Rapat Umum Pemegang Saham juga memberikan persetujuan


atas Rencana Jangka Panjang melingkupi Roadmap Layanan
ah

IM2 seperti layanan akses internet via jaringan bergerak 3G;


R

Adapun kronologis adanya kerjasama, sebagai berikut:


es
M

ng

on
gu

Hal. 110 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Proses Kerjasama sudah berlangsung, sebelum saya (Pemohon

si
Kasasi) menjadi Direktur Utama;
PT IM2 didirikan pada Tahun 2000.Sebagai ISP, PT IM2 juga

ne
ng
sudah memiliki banyak kerjasama dengan penyelenggara
jaringan telekomunikasi seperti PT TELKOM, PT KABEL

do
gu VISION, dsb, sebelum Tahun 2006, jauh sebelum saya
(Pemohon Kasasi) diangkat jadi Direktur Utama. Proses
kerjasama dengan PT Indosat sudah dimulai sejak 24 April 2006,

In
A
baru kemudian pada tanggal 31 Mei 2006, saya (Pemohon
Kasasi) diangkat menjadi Direktur Utama di PT IM2. Sedangkan,
ah

lik
Perjanjian Kerjasamanya baru ditandatangani pada bulan
November 2006;
am

ub
Sehingga, kegiatan kerjasama adalah program kerja
perusahaan. Saya (Pemohon Kasasi) tidak mungkin
mempengaruhi PT IM2 untuk melakukan kerjasama pada bulan
ep
k

April 2006, karena saya (Pemohon Kasasi) belum bertugas di PT


IM2 saat kerjasama tersebut dimulai. Berikut ini rangkaian waktu
ah

R
dan penjelasan ringkasnya:

si
(1) Rapat Dewan Komisaris 24 April 2006. Dari risalah rapat

ne
ng

Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 24 April 2004, saya


(Pemohon Kasasi) membaca pada butir 2.a. Direktur Utama
IM2, Brata T.H saat itu menjelaskan bahwa untuk mencapai

do
gu

target tersebut akan dilakukan hal-hal berikut: a. Menggelar


Wimax dipuluhanribu access link, b. Merangkul warnet, c.
In
A

Melakukan kerjasama dengan Indosat;


(2) Rapat Dewan Komisaris 30 Mei 2006. Setelah saya
ah

(Pemohon Kasasi) menyelesaikan tugas sebagai Direktur


lik

PT. Aplikanusa Lintasarta, lalu diminta datang ke kantor PT.


IM2 pada tanggal 30 Mei 2006. Hadir lengkap pada saat itu
m

ub

Direksi IM2 dan Dewan Komisaris IM2. Saat itu Dirut IM2
sudah dikosongkan, dan dijabat sementara oleh Pelaksana
ka

ep

Tugas Harian (PTH) Dirut IM2 yaitu Dede Rusnandar,


Direktur Operasi IM2. Komisaris Utama Johnny Swandi
ah

Sjam memperkenalkan saya sebagai calon Dirut IM2. Lalu


R

Komisaris Utama meminta agar dipersiapkan RUPS


es
M

Sirkuler untuk menetapkan penugasan Indar Atmanto


ng

on
gu

Hal. 111 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Pemohon Kasasi) sebagai Direktur Utama IM2. Pada rapat

si
Dewan Komisaris IM2 dan Direksi PT IM2 ini, pada butir
pembahasan Product Development dan Management (butir

ne
ng
D.4) dipaparkan tentang INDOSATNET over 3G,
interkoneksi antara APN INDOSAT dengan internet IM2

do
gu dalam proses;
Pemohon Kasasi menjadi Dirut, sejak tanggal 31 Mei 2006. Sebagai
tindak lanjut arahan Komisaris Utama IM2, Direksi IM2 menyiapkan

In
A
sirkulasi Rapat Umum Pemegang Saham penunjukan saya sebagai Dirut
IM2. Dari dokumentasi dapat dilihat bahwa Rapat Umum Pemegang
ah

lik
Saham Sirkuler penetapannya ber-Akta Notaris tertanggal 31 Mei 2006.
Kenyataan ini membuktikan hal penting dalam kaitan dengan dakwaan
am

ub
terhadap saya (Pemohon Kasasi) yaitu Indar Atmanto yang dinyatakan
bahwa secara Pribadi saya (Pemohon Kasasi) membuat perjanjian
seolah-olah dengan Kaizad B. Heerjee, Wakil Direktur PT. Indosat, Tbk
ep
k

adalah tidak berdasar fakta atau reaktif tanpa dasar. Karena faktanya
rencana kerjasama INDOSAT dan IM2 untuk “Akses Internet Broadband
ah

R
via Jaringan Selular 3G” sudah ada dalam rencana kerja perusahaan IM2

si
sebelum saya menjabat sebagai Dirut IM2. Selain itu, sebagai

ne
ng

perusahaan swasta, IM2 yang 99,85% sahamnya dimiliki INDOSAT


menunjukkan bahwa saya karyawan swasta yang tidak memiliki
kewenangan publik;

do
gu

b. Proses kerjasama bukan perbuatan individu Indar Atmanto


(Pemohon Kasasi), namun kerjasama melibatkan seluruh fungsi
In
A

organisasi dan karyawan baik di IM2 maupun Indosat. Demikian


pula dokumen Perjanjian Kerjasama disiapkan oleh unit
ah

organisasi yang berwenang, sebelumnya telah diparaf Direksi


lik

dan baru kemudian ditandatangani oleh Direktur Utama;


(1) Berhati-hati dalam Tata Kelola Perusahaan. Review
m

ub

kerjasama dalam Rapat Direksi, 28 Agustus 2006: Proses


kerjasama secara umum dibahas dan di-review dalam rapat
ka

ep

Direksi, seperti tertuang dalam Risalah Rapat Direksi,


tanggal 28 Agustus 2006. Hal ini menunjukkan bahwa
ah

seluruh kegiatan berkaitan dengan operasional perusahaan


R

mendapat perhatian dan review dari Direksi IM2. Sebagai


es
M

suatu tata kelola yang baik setiap kegiatan ditetapkan PiC


ng

on
gu

Hal. 112 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Person In Charge atau Penanggung Jawab), dan target

si
waktu untuk tindak lanjut;
(2) Dalam Kegiatan II. Isu-isu Operasional butir (5) tercantum

ne
ng
Kegiatan CDMA/3G, dengan Pembahasan dan Status:
Review kesiapan kerjasama dengan ISAT (INDOSAT),

do
gu dengan langkah tindak lanjut berupa meeting koordinasi
Prodev & Niaga, dengan penanggung jawab tindak lanjut
dari fungsi Prodev & Niaga, dan target waktu penyelesaian

In
A
4 September 2006. (catatan: Prodev dan Niaga, merujuk
pada unit kerja Product Development (Pengembangan
ah

lik
Product) di bawah Direktorat Perencanaan Pengembangan,
dan unit Niaga di bawah Direktorat Sales dan Marketing.
am

ub
Artinya, kegiatan terkait dengan persiapan kerjasama
dilakukan bersama-sama dengan fungsi-fungsi yang
melibatkan 2 (dua) Direktorat yaitu Direktorat Perencanaan
ep
k

dan Pengembangan dan Direktorat Sales dan Marketing,


bukan merujuk pada pelaksana kegiatan dan tanggung
ah

R
jawab orang-per-orang;

si
(3) Proses Kerjasama juga mendapatkan arahan dan saran

ne
ng

dari Dewan Komisaris pada September 2006. Dari Risalah


Rapat Dewan Komisaris IM2 tanggal 15 September 2006,
juga dapat dilihat bahwa kegiatan persiapan kerjasama

do
gu

“Akses Internet Broadband via Jaringan Selular 3G” juga


dilaporkan oleh Direksi IM2. Risalah Rapat Dewan
In
A

Komisaris, 15 September 2006 menunjukkan bahwa


rencana kerjasama merupakan kegiatan dan program
ah

perusahaan IM2 yang dilaksanakan secara TRANSPARAN


lik

dan dibahas bersama antara Direksi dan Komisaris. Bahkan


Komisaris memberikan arahan yang cukup spesifik untuk
m

ub

pelaksanaan penjualan layanan “Akses Internet Broadband


via Jaringan Selular 3G”;
ka

ep

(4) Persetujuan Tarif Layanan oleh Direksi IM2. Dalam


menentukan tarif bagi layanan akses internet, pada tanggal
ah

20 November 2006, Direktur Perencanaan dan


R

Pengembangan, mengajukan usulan Tarif, melalui Nota


es
M

Dinas No.3122/DPP/IMM/06, tanggal 20 November 2006,


ng

on
gu

Hal. 113 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perihal “Persetujuan Tarif IM2 Broadband Internet

si
(Indosatnet via Jaringan 3G Indosat)”. Seluruh anggota
Direksi melalui sirkulasi, menyetujui usulan penetapan tarif

ne
ng
tersebut. Tarif suatu layanan ditetapkan untuk menjamin
bahwa layanan yang disiapkan dapat bersaing dengan

do
gu kompetitor, dan menguntungkan secara bisnis;
(5) Kehati-hatian Manajemen IM2: Pada 3 November 2006, PT
IM2 mengirimkan surat ke PT INDOSAT tentang progress

In
A
penyusunan Perjanjian Kerjasama. Surat ini menunjukkan
bahwa Perjanjian Kerjasama perlu segera ditandatangani
ah

lik
agar perusahaan comply dengan aturan Sarbanes-Oxley
(SARBOX) dimana INDOSAT sebagai perusahaan publik
am

ub
terdaftar di New York harus tunduk dan patuh. Hal ini
menunjukkan kehati-hatian manajemen IM2 untuk patuh
pada ketentuan yang berlaku sebagai perusahaan publik.
ep
k

Selain itu, surat tersebut juga ditembuskan kepada Direksi


INDOSAT, Direksi IM2, unit Legal INDOSAT, Marketing
ah

R
INDOSAT dan Business Development & Synergy

si
INDOSAT;

ne
ng

Dengan demikian, proses penyusunan Perjanjian


Kerjasama dan kebijakan yang terkait dengannya
merupakan kegiatan yang sifatnya transparan dibahas dan

do
gu

diketahui oleh Manajemen INDOSAT dan IM2 serta unit


kerja terkait di INDOSAT. Dalam butir 1 surat ini juga
In
A

disampaikan kedua belah pihak (TIM 3G INDOSAT) dimana


dua hari sebelumnya juga telah melakukan rapat
ah

koordinasi. Paraf-paraf dalam surat juga menunjukkan


lik

bahwa surat bukan dibuat oleh Indar Atmanto (Pemohon


Kasasi) sendiri, tapi disiapkan oleh staf terkait, dan
m

ub

diperiksa serta dibubuhi paraf oleh pejabat-pejabat di


bawah Direksi serta Direksi terkait;
ka

ep

(6) Rapat koordinasi persiapan di INDOSAT, 17 November


2006. Dalam persiapan kerjasama dan layanan, tim IM2
ah

diundang dan mengikuti rapat pembahasan dalam bentuk


R

rapat koordinasi. Dari risalah rapat dapat diketahui rapat


es
M

membahas banyak hal dari aspek teknis, aspek billing,


ng

on
gu

Hal. 114 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aspek produk dan lain-lain. Selengkapnya pembahasan dan

si
peserta rapat tercantum pada risalah rapat tim 3G
INDOSAT, tanggal 17 November 2006;

ne
ng
(7) Setelah melalui proses yang panjang, Perjanjian kerjasama
ditandatangani tanggal 24 November 2006. Perjanjian

do
gu kerjasama ini merupakan perjanjian kerjasama bisnis biasa
(B-to-B), dan ditandatangani sesuai dengan kewenangan
Direksi. Perjanjian kerjasama juga merupakan hal-hal yang

In
A
tidak memerlukan persetujuan Komisaris sesuai Akta
Pendirian Perusahaan 1996, Pasal 11 dan Pasal 12;
ah

lik
c. IM2 diaudit oleh Auditor independen yang menyatakan bahwa
laporan keuangan Tahun 2006 telah disajikan secara wajar,
am

ub
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Indosat
Mega Media tanggal 31 Desember 2006, dan hasil usaha serta
arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
ep
k

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;


Laporan Auditor independen Ernst &Young (EY) 31 Desember
ah

R
2006, yang diterbitkan sebagai hasil audit laporan keuangan IM2

si
selama Tahun 2006, menunjukkan bahwa tata kelola

ne
ng

perusahaan yang dilakukan oleh INDOSAT dan IM2 sudah


sesuai dengan standar akuntansi di Indonesia maupun secara
internasional. IM2 sebagai bagian dari INDOSAT GROUP juga

do
gu

diaudit oleh Auditor independen Big 5, yang diakui oleh lembaga


pasar modal di Amerika Serikat, karena sebagai bagian dari
In
A

INDOSAT GROUP seluruh aturan yang berlaku untuk INDOSAT


diberlakukan juga kepada IM2 sebagai wholly owned subsidiary.
ah

Selain itu, laporan keuangan IM2 juga dikonsolidasi ke dalam


lik

laporan keuangan PT. Indosat, Tbk. Laporan Auditor independen


Ernst & Young (E&Y) telah mengaudit neraca PT Indosat Mega
m

ub

Media pada 31 Desember 2006, serta laporan laba rugi, laporan


perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang
ka

ep

berakhir pada tanggal tersebut;


Menurut pendapat Auditor Ernst &Young, laporan keuangan
ah

Tahun 2006 telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang
R

material, posisi keuangan PT Indosat Mega Media tanggal 31


es
M

Desember 2006, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun
ng

on
gu

Hal. 115 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip

si
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
d. Mendapat pelepasan tanggung jawab Rapat Umum Pemegang

ne
ng
Saham setiap tahun, dan pemegang saham tidak pernah
menuntut saya (Pemohon Kasasi) atau Direksi karena

do
gu melakukan pelanggaran Anggaran Dasar Perusahaan;
(1) Rapat Umum Pemegang Saham memberikan Pelunasan
dan Pembebasan Tanggung Jawab. Pada 11 Mei 2007,

In
A
Rapat Umum Pemegang Saham PT IM2 memutuskan
memberikan pelunasan dan pembebasan Tanggung Jawab
ah

lik
(acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Komisaris
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
am

ub
dijalankan selama Tahun Buku 2006;
(2) Selain itu, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
2006, juga disetujui hal penting terkait dengan Rencana
ep
k

Jangka Panjang PT IM2. Di dalam Rencana Jangka


Panjang 2007-2012 ini, perusahaan menyiapkan roadmap
ah

R
layanan IM2 yang juga mencakup penyediaan layanan

si
akses internet broadband menggunakan jaringan bergerak

ne
ng

seluler 3G. Dengan demikian, kegiatan penyediaan layanan


akses internet IM2 bukan saja untuk layanan akses internet
melalui jaringan bergerak seluler INDOSAT 3G, tapi juga

do
gu

layanan akses internet lainnya seperti akses via CDMA,


akses VPN dial, Pay-TV, dan sebagainya dipaparkan pada
In
A

Rapat Umum Pemegang Saham dan mendapatkan


pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham sesuai
ah

dengan Anggaran Dasar perusahaan;


lik

Sebagai Direktur Utama PT Indosat Mega Media yang bergerak di


sektor swasta dikaitkan dengan prinsip Good Corporate Governance,
m

ub

maka telah terang dan jelas bahwa berdasarkan konstitusi perseroan,


saya (Pemohon Kasasi) tidak melakukan Ultra Vires atau melanggar
ka

ep

anggaran dasar perseroan. Dan, sesuai prinsip-prinsip hukum


korporasi sesungguhnya yang berwenang memberikan penilaian
ah

adalah Rapat Umum Pemegang Saham. Karena semua kegiatan


R

yang dilakukan dilaporkan oleh Direksi dan Komisaris pada saat


es
M

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan Pemegang Saham,


ng

on
gu

Hal. 116 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberi pelunasan dan pembebasan Tanggung Jawab (acquit e

si
decharge) maka jelas dan nyata bahwa perbuatan yang dilakukan
oleh saya (Pemohon Kasasi) bersama Direksi di bawah pengawasan

ne
ng
Komisaris, bukan perbuatan Pribadi akan tetapi perbuatan kolektif
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan;

do
gu Dengan demikian persepsi Penuntut Umum bahwa Pemohon Kasasi
telah melakukan perbuatan melawan hukum dan kemudian
dibenarkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama dan tingkat banding

In
A
adalah sangat tidak tepat dan keliru;
2. Pemohon Kasasi adalah karyawan yang bekerja di sektor swasta, dan
ah

lik
bukan Penyelenggara Negara yang mengelola keuangan yang
bersumber dari keuangan Negara. Sektor Swasta Tidak Termasuk
am

ub
dalam subyek yang dimaksud dalam Undang-Undang Keuangan
Negara Nomor : 17 Tahun 2003;
Perusahaan dimana saya (Pemohon Kasasi) bekerja adalah IM2 yang
ep
k

merupakan perusahaan swasta. IM2 adalah anak perusahaan PT.


Indosat, Tbk. Pemegang saham PT IM2 adalah Kopindosat (Koperasi
ah

R
Karyawan Indosat) dengan porsi kepemilikan saham sebanyak

si
0,15%, dan PT. Indosat, Tbk sebesar 99,85%. Sedangkan PT.

ne
ng

Indosat, Tbk, adalah perusahaan dengan klasifikasi PMA


(Penanaman Modal Asing) dan bersifat terbuka. Sehingga, PT IM2
dimana saya (Pemohon Kasasi) bekerja murni perusahaan swasta;

do
gu

Kaitan korporasi swasta dengan unsur keuangan Negara yang saya


pahami adalah, sbb:
In
A

Pengertian ”Keuangan Negara“ sebagaimana diatur di dalam Pasal 1


butir (1) Undang-Undang Keuangan Negara Nomor :17 Tahun 2003
ah

adalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan
lik

uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang
yang dapat dijadikan milik Negara, berhubungan dengan pelaksanaan
m

ub

hak dan kewajiban tersebut;


(1) Pasal 1 butir (2) Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2003
ka

ep

Pemerintah adalah pemerintah pusat dan atau pemerintah


daerah, dalam butir selanjutnya terdapat nomenklatur
ah

Perusahaan Negara, Perusahaan Daerah, APBN, APBD,


R

penerimaan Negara, penerimaan daerah;


es
M

ng

on
gu

Hal. 117 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Kemudian nomenklatur perusahaan SWASTA baru muncul

si
pada bab VI Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2003,
tentang Keuangan Negara, tentang HUBUNGAN

ne
ng
KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN
NEGARA, PERUSAHAAN DAERAH PERUSAHAAN

do
gu SWASTA SERTA BADAN PENGELOLAAN DANA
MASYARAKAT;
a. Di dalam Pasal 24 ayat (7) mengatur: “Dalam keadaan tertentu,

In
A
untuk penyelamatan perekonomian Nasional Pemerintah Pusat
dapat memberikan pinjaman dan atau melakukan penyertaan
ah

lik
modal kepada perusahaan SWASTA setelah mendapat
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat” yang menurut
am

ub
penjelasannya dikatakan bahwa Negara selaku badan hukum
perlu berinteraksi dengan badan hukum lain di dalam tata
hubungan kerja, sehingga perlu adanya mekanisme tata
ep
k

hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan Bank


Sentral, pemerintah daerah, pemerintah asing, badan/lembaga
ah

R
Asing serta hubungan keuangan antara pemerintah dengan

si
perusahaan Negara, perusahaan daerah, perusahaan swasta

ne
ng

dan pengelola dana masyarakat;


b. Dalam kaitannya dengan kasus perkara Direktur Utama PT
Indosat Mega Media jika dilihat dari aspek hukum perdata maka

do
gu

posisi Pemerintah/Negara adalah sebagai pihak (Badan Hukum


publik) berhadapan dengan PT Indosat Mega Media (sebagai
In
A

badan hukum swasta), sedangkan PT Indosat sebagai korporasi


Swasta yang di dalamnya terdapat bagian atau penyertaan
ah

modal;
lik

c. Jika perusahaan swasta dipandang telah melanggar peraturan


perundang-undangan maka ketentuan pidana, sanksi
m

ub

administratif dan ganti rugi sebagaimana diatur dalam bab IX


yang berlaku. Oleh karena itu di dalam Pasal 34 mengatur
ka

ep

tentang subyek atau siapa saja yang dapat dikenakan sanksi


pidana, sanksi administrasi dan sanksi membayar ganti rugi
ah

sebagai berikut:
R

(1) Siapakah subyek-subyek yang dimaksud adalah sebagai


es
M

berikut: ayat (1) Menteri/Pimpinan lembaga/ Gubernur/


ng

on
gu

Hal. 118 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bupati /Walikota yang terbukti melakukan penyimpangan

si
kebijakan yang telah ditetapkan di dalam Undang-Undang
tentang APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam

ne
ng
dengan pidana penjara dan denda sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang;

do
gu (2) Ayat (2) Pimpinan Unit Organisasi Kementerian
negara/lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
terbukti melakukan penyimpangan kegiatan anggaran yang

In
A
telah ditetapkan di dalam Undang-Undang tentang
APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan
ah

lik
pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang dan dengan demikian maka Sektor swasta
am

ub
tidak termasuk dalam kelompok tersebut;
d. Pemohon kasasi juga sudah dinyatakan Tidak Memperkaya Diri
Sendiri atau Orang Lain, atau suatu badan karena semua yang
ep
k

dilakukan tidak melawan hukum karena sesuai dengan anggaran


dasar perseroan. Artinya sebagai subyek hukum, seharusnya
ah

R
kepada Pemohon Kasasi tidak dapat dikenakan Undang-Undang

si
pemberantasan korupsi Nomor : 31 Tahun 1999 Jo. Undang-

ne
ng

Undang Nomor : 20 Tahun 2001, atau dikenakan Pasal 55 KUHP


tentang penyertaan, karena saya (Pemohon Kasasi) jelas tidak
terkait dalam kasus suap, proyek pengadaan barang dan jasa,

do
gu

seperti disyaratkan pada peraturan tersebut, dengan uraian


penjelasan sebagai berikut:
In
A

(1) Undang-Undang Pemberantasan Korupsi Nomor : 31


Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001
ah

tidak mengatur tindak pidana korupsi di sektor swasta.


lik

Selama ini asumsi bahwa Ketetapan MPR Nomor : XI


/MPR/1998 Jo. Undang-Undang Nomor : 28 Tahun 1999
m

ub

tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas


Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, adalah sebagai
ka

ep

Umbrella Act, yang kemudian dielaborasi di dalam Undang-


Undang Nomor : 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang
ah

Nomor : 20 Tahun 2001. Menurut penjelasan umum


R

Undang-Undang Nomor : 28 Tahun 1999 dalam butir 2:


es
M

ng

on
gu

Hal. 119 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Undang-Undang ini memuat tentang ketentuan yang

si
berkaitan langsung atau tidak langsung dengan penegakan
hukum terhadap tindak pidana korupsi, kolusi, dan

ne
ng
nepotisme yang khusus ditujukan kepada Penyelenggara
Negara dan pejabat lain yang memiliki fungsi strategis

do
gu dalam kaitanya dengan penyelenggara negara sesuai
dengan ketentuan-ketentuan Peraturan perundang-
undangan yang berlaku.” Kemudian dalam butir 3,

In
A
menegaskan bahwa: “Undang-Undang ini merupakan
bagian atau sub sistem dari Peraturan perundang-
ah

lik
undangan yang berkaitan dengan penegakan hukum
terhadap perbuatan korupsi, kolusi, nepotisme.”Sasaran
am

ub
pokok Undang-Undang ini adalah para Penyelenggaraan
Negara yang meliputi Pejabat negara pada Lembaga
Tertinggi Negara, Pejabat Negara pada lembaga tinggi
ep
k

negara, menteri, gubernur, hakim, pejabat Negara atau


yang memiliki fungsi strategis dalam kaitanya dengan
ah

R
penyelenggaraan negara, sesuai dengan ketentuan

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ne
ng

(2) Dengan kutipan ketentuan sebagaimana terurai tersebut di


atas, dapat disimpulkan bahwa sekali lagi, saya, Pemohon
Kasasi tidak termasuk kelompok subyek hukum seperti

do
gu

diatur dalam Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara. Selanjutnya dalam praktek
In
A

Yurisprudensi dalam perspektif penegakan hukum


khususnya pemberantasan korupsi menurut Undang-
ah

Undang Pemberantasan Korupsi Nomor : 31 Tahun 1999


lik

Jo. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001, subyek


utamanya adalah Penyelenggara Negara Pegawai Negeri,
m

ub

BUMN, BUMD dan dalam kasus-kasus tertentu


dimungkinkan keterlibatan sektor swasta khususnya yang
ka

ep

terkait dengan kasus suap, proyek pengadaan barang dan


jasa, dengan penyantuman Pasal 55 KUHP tentang
ah

penyertaan;
R

Sekalipun tidak tertutup kemungkinan Direktur Utama


es
M

korporasi swasta juga dapat diajukan sebagai


ng

on
gu

Hal. 120 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersangka/Terdakwa, akan tertapi dalam posisinya sebagai

si
pelaku penyertaan dan Penuntut Umum harus mengkaitkan
dengan pelaku utama yakni “Penyelenggara Negara“

ne
ng
khususnya yang berkaitan dengan dakwaan Pasal 2,3,4,5
sampai dengan 14 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun

do
gu 1999 Jo. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001;
(3) Mengutip ketentuan Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang
Nomor : 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

In
A
“Menteri/ Pimpinan lembaga/ Gubernur/ Bupati/ Walikota
yang terbukti melakukan penyimpangan kebijakan yang
ah

lik
telah ditetapkan dalam Undang-Undang tentang APBN/
Peraturan Daerah tentang APBD diancam pidana penjara
am

ub
dan denda sesuai dengan ketentuan Undang-Undang;
Ayat(2):“Pimpinan Unit Organisasi Kementerian
Negara/Lembaga/Satuan kerja Perangkat Daerah yang
ep
k

terbukti melakukan penyimpangan kegiatan anggaran yang


telah ditetapkan dalam Undang-Undang tentang
ah

R
APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan

si
pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan

ne
ng

Undang-Undang;
Dengan merujuk pada kutipan Pasal 34 Undang-Undang
Nomor : 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara maka

do
gu

Pemohon Kasasi selaku Direktur Utama perusahaan


swasta IM2 dikaitkan dengan praktek pemberantasan
In
A

korupsi baik yang dilakukan penuntutannya oleh Komisi


Pemberantasan Korupsi maupun oleh Penyidik lainnya
ah

adalah saya (Pemohon Kasasi) bukan termasuk dalam


lik

subyek hukum Penyelenggara Negara. Pun, sebagai


Direktur korporasi swasta, saya tidak ada kaitannya dengan
m

ub

pengelolaan keuangan negara. Saya (Pemohon Kasasi)


pun dinyatakan tidak menikmati, dan tidak memperkaya
ka

ep

orang lain. Pemohon Kasasi juga tidak tersangkut suap


kepada Penyelenggara Negara, sehingga pengenaan Pasal
ah

55 KUHAP tidaklah berlaku pada saya;


R

II. IM2 ADALAH ASET BANGSA BUKAN MENJADI BEBAN BAGI NEGARA
es
M

1. Keuntungan PT IM2 tidak mencapai 1,3T


ng

on
gu

Hal. 121 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selama kurun waktu 2006-2011, total keuntungan IM2 tidak mencapai

si
1,3TrilIun, dan selama akumulasi 5 tahun hanya mencapai +/-
Rp548MilIar. Sebagian besar keuntungan dibagikan sebagai Dividen

ne
ng
kepada para Pemegang Saham IM2 yaitu PT. Indosat, Tbk dan
KOPINDOSAT. Pada tahun 2011, keuntungan bersih PT IM2 pada

do
gu posisi RUGI Rp13,3MilIar. Sehingga, tidak pada tempatnya
menyatakan IM2 mendapat keuntungan dari kerjasamanya dengan
PT. Indosat, Tbk, karena faktanya PT IM2 mengalami kerugian pada

In
A
tahun 2011;
Tuduhan bahwa IM2 menikmati keuntungan dari perjanjian kerjasama
ah

lik
dengan PT Indosat, tidak terbukti secara ekonomis;
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

2. Perjanjian Kerjasama dilakukan PT IM2 dengan operator


telekomunikasi lain adalah praktek yang lazim;
Untuk menegaskan, bahwa perjanjian kerjasama antara Indosat

do
gu

sebagai penyelenggara jaringan telekomunikasi dan PT.IM2 sebagai


penyelenggara jasa telekomunikasi adalah bentuk pelaksanaan dari
In
A

amanat Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999 tentang


Telekomunikasi, dan peraturan turunannya merupakan sesuatu yang
ah

umum atau lazim dalam bidang telekomunikasi.Berikut saya


lik

sampaikan beberapa contoh bentuk kerjasama tersebut. Pada


kerjasama tersebut, media yang digunakan dapat berupa kabel
m

ub

(misalnya kerjasama dengan Telkom), maupun melalui frekuensi radio


(melalui jaringan teresterial maupun satelit). Berikut adalah kerjasama
ka

ep

PT IM2 dengan berbagai penyelenggara jaringan dalam memberikan


layanan akses internet (ISP):
ah

Penyelenggara Tahun Media


R

Jenis Layanan
Jaringan Akses
es
M

Akses internet DIAL-UP PT TELKOM 2004 Kabel


ng

on
gu

Hal. 122 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelenggara Tahun Media

R
Jenis Layanan

si
Jaringan Akses
Akses internet Cable TV PT Kabel Visison 2006 Kabel TV

ne
ng
Akses internet VSAT PT INDOSAT 2006 Satelit
Akses internet Broadband BIZNET 2006 Fiber Optic

do
Akses
gu
Akses internet via Jaringan Seluler 3G
internet via Jaringan
PT INDOSAT
Seluler PT Mobile 8
2006
2006
Nirkabel
Nirkabel
CDMA

In
A
Akses internet via Kabel Listrik PT Icon+ 2002 Kabel listrik
Dapat dilihat bahwa untuk kategori jenis media akses nirkabel, PT.IM2
ah

lik
bekerjasama dengan Indosat dan PT Mobile 8 (Mobile Eight).
Sehingga dapat disampaikan, kerjasama PT.IM2 dengan Indosat
am

ub
bukan hal yang istimewa, melainkan hal yang lazim saja;
3. PT Indosat juga melakukan kerjasama sejenis dengan Penyedia
Layanan Internet (ISP) lain, bukan hanya dengan PT IM2
ep
k

Di sisi lain, PT Indosat sebagai Penyelenggara Jaringan juga tidak


ah

melakukan tindakan diskriminatif. PT Indosat juga membuka jaringan


R

si
selulernya untuk digunakan para penyelenggara ISP yang lain.
Berikut adalah daftar kerjasama Indosat dengan ISP:

ne
ng

Jenis Layanan Penyelenggara ISP Tahun Media Akses


Akses internet via Jaringan Seluler 3G IM2 2006 Nirkabel

do
gu

Akses internet via Jaringan Seluler 3G CBN 2009 Nirkabel


Akses internet via Jaringan Seluler 3G Quasar 2009 Nirkabel
Akses internet via Jaringan Seluler 3G Lintasarta 2007 Nirkabel
In
A

Dapat dilihat, bahwa PT.IM2 bukanlah satu-satunya ISP yang


bekerjasama dengan Indosat. ISP lain seperti CBN, Quasar dan
ah

lik

Lintasarta juga bekerjasama dengan PT Indosat. Dengan demikian,


kerjasama PT.Indosat-PT.IM2 bukan sesuatu yang istimewa,
m

ub

melainkan kerjasama yang lazim;


Karena model kerjasama tersebut sesuai dengan Undang-Undang,
ka

maka beberapa operator seluler lain juga melakukan kerjasama


ep

sejenis dengan kerjasama PT.Indosat-PT.IM2. Model kerjasama ini


ah

adalah sebagian kecil saja dari kerjasama antara ISP dengan


R

Penyelenggara Jaringan. ISP-ISP lain yang jumlahnya sekitar 200


es

perusahaan juga melakukan kerjasama dengan model yang serupa,


M

ng

on
gu

Hal. 123 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meskipun tentu saja dengan kesepakatan komersial yang bisa saja

si
berbeda, tergantung kesepakatan kedua belah pihak;
4. Penghargaan Wajib Pajak Patuh

ne
ng
Selain penghargaan yang berkaitan dengan pelayanan kepada
masyarakat melalui layanan-layanan inovatifnya, IM2 juga

do
gu memperoleh penghargaan yang menunjukkan komitmen dan kinerja
IM2 yang sangat baik terhadap kepatuhan kepada peraturan dan
kontribusi kepada negara (Lampiran 4). Hal ini menunjukkan

In
A
keberadaan IM2 bukan saja memberikan manfaat dan keuntungan
kepada masyarakatnya, IM2 juga memberikan manfaat dan
ah

lik
keuntungan kepada negara dalam bentuk pajak dan kepatuhan dalam
pembayaran pajak kepada negara. Pengakuan ini diberikan
am

ub
pemerintah dalam bentuk Penghargaan Wajib Pajak Patuh. Tidak
mudah memperoleh pengakuan ini, dilihat dari jumlah perusahaan
yang menerimanya dibanding jumlah perusahaan yang ada di
ep
k

Indonesia secara keseluruhan. Penghargaan ini diberikan oleh


Direktur Jenderal Pajak melalui Kepala Kantor Wilayah DJP Wajib
ah

R
Pajak Besar pada 29 Januari 2008, berdasarkan Keputusan Direktur

si
Jenderal Pajak No. 06/WPJ.19/2008, IM2 ditetapkan sebagai Wajib

ne
ng

Pajak Patuh, untuk periode Januari 2008 – Desember 2009.


Penghargaan ini segaligus menepis anggapan bahwa perusahaan
swasta hanya ingin mencari untung sebanyak-banyaknya dengan

do
gu

segala cara, tapi tidak mau membayar pajak. IM2 menunjukkan


perilaku sebaliknya, dengan menjadi perusahaan yang patuh dalam
In
A

membayar pajak kepada negara;


5. Satya Lencana Penghargaan Pemerintah
ah

Bagaimana mungkin, pemerintah memberikan penghargaan kepada


lik

anak bangsanya, Indar Atmanto (Pemohon Kasasi) jika merugikan


negara (Lampiran 5). Pastinya, pemberian tersebut merupakan
m

ub

penghargaan yang tulus yang diberikan atas kontribusi kepada


masyarakat dan sektor telekomunikasi. Simak saja apa yang tertulis di
ka

ep

dalam penghargaan tersebut, berikut kutipannya:


“Berperan aktif dalam merealisasikan peningkatan penetrasi layanan
ah

internet di Indonesia melalui pengembangan layanan mobile


R

broadband selama 2006 sampai saat ini, dan turut mengharumkan


es
M

nama Indonesia dengan diperolehnya penghargaan sebagai “The


ng

on
gu

Hal. 124 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Winner of Most Innovative Broadband Wireless Company” dari “World

si
Broadband Alliances”
Sebagai ISP yang menyediakan layanan akses internet, IM2

ne
ng
membuka diri untuk bekerjasama dengan berbagai Penyelenggara
Jaringan Telekomunikasi;

do
gu Pada Tahun 2006, tidak ada layanan akses internet murah bagi
masyarakat dengan kualitas dan kecepatan yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan akses tersebut. Dengan adanya kerjasama

In
A
INDOSAT-IM2, layanan mobile broadband pasca bayar pertama
diperkenalkan kepada masyarakat. Saat itu sama sekali tidak ada
ah

lik
toko yang menyediakan modem/dongle USB. Dapat dipahami, karena
sikap skeptis apakah layanan ini diminati masyarakat. Risiko bisnis
am

ub
tentunya akan selalu ada, namun IM2 dengan dukungan INDOSAT
menyediakan Kemasan Perdana yang di-bundle dengan
modem/dongle USB. Harganya saat itu sekitar 2 juta rupiah. Mirip
ep
k

fenomena saat handphone pertama kali dikenalkan di Indonesia,


tahun 1980-an, dengan harga handphone berkisar 15 juta rupiah. Jika
ah

R
dibandingkan dengan harga modem atau handphone saat ini,

si
mungkin akan dirasa aneh, karena harga modem/ dongle USB saat ini

ne
ng

berkisar 300-500 ribu rupiah. Atau handphone, buatan Cina dapat


diperoleh dengan harga 500 ribu rupiah saja. Yang tidak dipahami
adalah, sebagai pionir, IM2 telah menciptakan pasar bagi perangkat

do
gu

modem/dongle di masyarakat umum. Setelah IM2 sukses


menyediakan layanan akses internet ini atau dikenal dengan layanan
In
A

akses internet broadband ini, semua operator dan juga ISP masuk ke
pasar untuk menyediakan layanan sejenis. Saat itu jumlah pengguna
ah

internet di Indonesia baru mencapai 20 juta (sumber: APJII);


lik

6. Mendorong Peningkatan Jumlah Pengguna Internet


Lalu, bagaimana kondisi internet di Indonesia tahun 2012. Saat ini
m

ub

sangat mudah menemukan layanan akses internet dengan paket 25


ribu rupiah per-bulan, dan harga modem 300 ribu rupiah saja. Berapa
ka

ep

jumlah pengguna internet? APJII memperkirakan jumlah pengguna


sebanyak lebih dari 60 juta pengguna di Indonesia. Indonesia
ah

menduduki peringkat 8 dari 20 negara dengan jumlah pengguna


R

internet terbesar di dunia;


es
M

ng

on
gu

Hal. 125 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keberadaan IM2, dalam dunia telekomunikasi bukan merupakan

si
beban, IM2 berperan dalam mendorong berkembangnya sektor
Telekomunikasi. Di Tahun 2006, pengguna internet di Indonesia

ne
ng
hanya sekitar 20 juta, bandingkan dengan Tahun 2012, sebesar 63
juta. Dan APJII masih memperkirakan angka pengguna yang terus

do
gu tumbuh ditahun-tahun mendatang. Berikut kontribusi IM2 dalam
meningkatkan penetrasi Internet di Indonesia, dari ”NOL” sampai
hampir mencapai 500 ribu pengguna di Indonesia di tahun 2011. IM2

In
A
turut membantu pemerintah mendorong peningkatan ekonomi dan
pembukaan lapangan kerja dengan kiprahnya sebagai ISP di
ah

lik
Indonesia;
Tabel. Perkembangan jumlah pengguna internet IM2
am

ub
Tahun Jumlah Pelanggan
2010 478,417
2009 408,490
ep
k

2008 170.148
ah

2007 20,943
R

si
2006 151
Jadi, keberadaan IM2 bukan beban bagi negara, tapi aset bagi negara

ne
ng

ini, dengan karya nyata telah meningkatkan pengembangan layanan


internet di Indonesia. Dengan adanya kerjasama Indosat-IM2

do
masyarakat diuntungkan dengan tersedianya internet murah dan
gu

terjangkau, negara diuntungkan dengan peningkatan pembayaran


Pendapatan Negara Bukan Pajak, pembukaan lapangan kerja,
In
A

peningkatan kompetensi dan peningkatan jumlah pengguna internet di


Indonesia;
ah

lik

7. Tidak Ada Kerugian Negara


Bahwa pendapatan yang berasal dari pembayaran Biaya Hak
Penggunaan (BHP) spektrum frekuensi radio, adalah merupakan
m

ub

sumber pendapatan negara (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang


ka

dipungut oleh Menkominfo. Sementara itu, Menkominfo sudah


ep

menyatakan bahwa IM2 tidak mempunyai kewajiban untuk membayar


BHP Frekuensi 2,1 GHz. Dengan demikian, surat Menkominfo ini
ah

menjadi alat bukti yang sah dalam membuktikan ada tidaknya


es

kerugian keuangan negara yang dimaksud dalam UU Nomor : 31


M

Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor : 20 Tahun


ng

on
gu

Hal. 126 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2001, akan tetapi diluar dugaan telah diabaikan baik oleh Penuntut

si
Umum maupun Majelis Hakim tingkat pertama dan tingkat banding;
Baik Indosat maupun IM2, sebagai pemilik izin penyelenggaraan

ne
ng
telekomunikasi tunduk pada ketentuan UU No.: 20 Tahun 1997
tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), utamanya yang

do
gu berlaku pada Kementerian Kominfo. Baik INDOSAT maupun IM2
berkewajiban untuk membayar BHP (Biaya Hak Penyelenggaraan)
Telekomunikasi dan Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal

In
A
Telekomunikasi (seringkali dikenal juga sebagai Universal Service
Obligation atau disingkat USO), masing-masing sebesar 0,5% dan
ah

lik
1,25% dari pendapatan kotor setelah dikurangi dengan faktor
pengurang. Formula tersebut berlaku sejak 16 Januari 2009.
am

ub
Sebelumnya berlaku formula 1% untuk Biaya Hak Penyelenggaraan
Telekomunikasi dan 0,75% untuk Kontribusi Pelayanan Universal;
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka INDOSAT dan IM2
ep
k

melaksanakan kewajiban masing-masing dengan membayar PNBP


kepada negara. Pembayaran tersebut sudah diaudit oleh auditor
ah

R
independen di masing-masing perusahaan dan di Kementerian

si
Kominfo juga telah diaudit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI

ne
ng

maupun BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan);


Kewajiban Pembayaran PNBP Kepada Negara Sudah Ditunaikan
Sampai Lunas Dan Tidak Ada Kewajiban Yang Terutang;

do
gu

Berdasarkan Peraturan Menteri No. 07/PER/M.KOMNFO/2/2006


tentang Ketentuan Penggunaan Pita Frekuensi 2,1 GHz untuk
In
A

Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler, maka terkait dengan


pita 2,1 GHz, INDOSAT telah melakukan pembayaran kepada negara
ah

sebesar Rp1.3 Triliun.


lik

Blok Pita 2,1 GHz INDOSAT


Periode
Up Front Fee BHP Tahunan
m

ub

2006 320,000,000,000 32,000,000,000


2007 71,571,200,000
ka

ep

2008 116,463,050,929
2009 211,170,907,037
ah

2010 294,139,076,534
R

es

2011 312,999,112,116
M

TOTAL 320,000,000,000 1,038,343,346,616


ng

on
gu

Hal. 127 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di bawah ini, daftar tagihan dari Kominfo dan daftar pembayaran dari

si
Indosat, yang telah bersesuai nilai-nilainya, seperti tercantum pada
Lampiran Surat No.B 590/KOMINFO/DJ.SDPPI/ SP.02.04/2/2014,

ne
ng
Tanggal 3 Februari 2014, perihal Konfirmasi atas Pembayaran Up-
front Fee dan BHP Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio (IPSFR)

do
gu 2.1Ghz tahunan dari Tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 PT.
Indosat, Tbk (Lampiran 6):
Keterangan: Bukti Tagih, adalah Tagihan dari Pemerintah/Kominfo,

In
A
sedangkan, Bukti Bayar adalah bukti pembayaran dari Indosat ke
pemerintah/Kominfo;
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep

Di samping itu, sebagai penyelengggara jasa, baik PT Indosat


ah

maupun PT IM2 melakukan kewajiban pembayaran BHP


es

Telekomunikasi dan USO dalam kurun waktu Tahun 2006 –


M

2011sebesar Rp1.5Triliun dan Rp59 Miliar:


ng

on
gu

Hal. 128 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
INDOSAT IM2

R
PERIODE

si
BHP TEL (Rp) USO (Rp) BHP TEL (Rp) USO (Rp)
2006 109,717,809,990 82,288,357,492 2,618,409,625 1,963,807,218

ne
ng
2007 136,525,107,501 102,393,830,626 3,099,378,318 2,324,533,739
2008 156,308,111,150 117,231,083,362 6,320,863,059 4,740,647,294

do
gu
2009
2010
76,641,627,813 191,604,069,532
82,751,387,661 206,878,469,154
3,409,366,696
4,460,611,398
8,523,416,740
11,151,528,496
2011 86,969,780,319 217,424,450,797 3,202,289,178 8,005,722,945

In
A
TOTAL 648,913,824,434 917,820,260,963 23,110,918,274 36,709,656,432
Jadi baik Indosat maupun IM2 telah melaksanakan seluruh
ah

lik
kewajiban pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kepada negara, bahkan pada Tahun 2008 PT. IM2 memperoleh
am

ub
penghargaan Wajib Pajak Patuh dari pemerintah. Hal ini
membuktikan bahwa sebagai perusahaan swasta, PT. IM2
senantiasa memenuhi setiap kewajibannya kepada negara;
ep
k

III. UNDANG-UNDANG ADMINISTRATIVE PENAL LAW


ah

Undang-Undang Telekomunikasi Nomor : 36 Tahun 1999, dan Undang-


R

si
Undang Nomor : 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
tidak mengandung aturan bahwa pelanggaran terhadap kedua Undang-

ne
ng

Undang adalah perkara korupsi tetapi merupakan per-Undang-Undangan


Administrative Penal Law, yang berlaku asas “Systimatische Spesialiteit“
sehingga menurut Pasal 14 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 Jo.

do
gu

Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tidak dapat didakwakan dan atau


dituntut dalam perkara korupsi;
In
A

Tidak semua perbuatan pidana yang mengakibatkan timbulnya kerugian


negara apa lagi jika Undang-Undangnya sendiri tidak mengatur bahwa
ah

lik

dapat diajukan sebagai perkara korupsi, maka sebagai konsekuensinya


tidak dapat diajukan sebagai perkara korupsi;
Di dalam uraian surat dakwaan selain disebutkan Pasal 33 ayat(3)
m

ub

Undang-Undang Dasar 1945, kemudian Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang


ka

Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dikaitkan lagi dengan


ep

Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000, dikaitkan lagi


dengan Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000, yang
ah

pada intinya kemudian menurut Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah


R

es

Nomor : 53 Tahun 2000, tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio


M

dan Orbit Satelit, pemegang alokasi frekuensi radio tidak dapat


ng

on
gu

Hal. 129 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengalihkan alokasi frekuensi radio yang telah diperolehnya kepada pihak

si
lain;
PT Indosat Mega Media berdasarkan perjanjian kerjasama Nomor Indosat:

ne
ng
224/E00-EA.A/MKT /06 dan Nomor IM2: 0996/DU/IMM/XI/XI/06, tanggal:
24 Nopember 2006, beserta amandemennya, tentang akses Internet

do
gu Broadband melalui jaringan 3 G/HSDPA INDOSAT”;
Apabila persepsi dari Jaksa Penuntut Umum itu benar bahwa ketentuan
Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999, dikaitkan

In
A
dengan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 Jo. Pasal
13 Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000, maka akibatnya
ah

lik
menimbulkan hak negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
secara kumulasi berjumlah Rp1.483.991.195.970,00;
am

ub
Penerimaan negara bukan pajak, diatur di dalam Undang-Undang Nomor :
20 Tahun 1997, tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, Jo. Peraturan
Pemerintah Nomor : 22 Tahun 1997 yang berdasarkan Pasal 19, 20 dan
ep
k

Pasal 21 telah diatur tentang proses penagihan dan sanksi baik berupa
sanksi administrasi maupun pidana ganti rugi perdata.Undang-Undang
ah

R
telekomunikasi beserta seluruh peraturan pelaksanaanya termasuk

si
kategori Undang-Undang administrasi penal (sekalipun Jaksa Penuntut

ne
ng

Umum, dengan sengaja tidak dijunctokan dengan dakwaan korupsi).


Dengan merujuk Pasal 143 KUHAP, maka susunan dakwaan serupa itu
sepatutnya dinyatakan batal demi hukum karena tidak mencantumkan

do
gu

Pasal-Pasal dari Undang-Undang secara tepat dan benar;


Pelanggaran terhadap perundang-undangan administrasi yang bersanksi
In
A

(adminstrative penal law) tidak selalu dapat diabsorsi atau diartikan


sebagai ”korupsi” karena berdasarkan asas: administrative penal law atau
ah

perundang-undangan administrative yang bersanksi pidana sudah barang


lik

tentu menjadi wilayah atau area tindak pidana pada perundang-undangan


administrative. Oleh karena itu, sangat tidak tepat jika dipersepsikan
m

ub

sebagai tindak pidana korupsi, karena berdasarkan “asas systematiche


specialiteit“ atau kekhususan yang sistematis;
ka

ep

Hal mana sangat penting agar penerapan asas legalitas menjadi jelas dan
menghindari adanya pelanggaran terhadap asas concursus. Lagi pula tidak
ah

semua perbuatan pidana yang mengakibatkan timbulnya kerugian negara


R

apa lagi jika Undang-Undangnya sendiri tidak mengatur bahwa dapat


es
M

ng

on
gu

Hal. 130 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diajukan sebagai perkara korupsi, konsekuensinya tidak dapat diajukan

si
sebagai perkara korupsi;
Hal mana secara jelas sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Undang-

ne
ng
Undang Nomor : 31 Tahun 1999, Jo. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun
2001 yang berbunyi sebagai berikut:“Setiap orang yang melanggar

do
gu ketentuan Undang-Undang yang secara tegas menyatakan bahwa
pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang tersebut sebagai tindak
pidana korupsi berlaku ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang.”

In
A
Maksud ketentuan tersebut untuk membatasi jangan sampai setiap
perbuatan pidana mengakibatkan kerugian negara selalu diterapkan
ah

lik
sebagai tindak pidana korupsi;
Dengan demikian secara akontrario karena di dalam Undang-Undang
am

ub
Telekomunikasi Nomor : 36 Tahun 1999, demikian pula Undang-Undang
Nomor : 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak tidak
mengandung aturan bahwa pelanggaran terhadap kedua Undang-Undang
ep
k

adalah perkara korupsi tetapi merupakan perundang-undangan


Administrative Penal Law, maka berlakulah asas “Systimatische
ah

R
Spesialiteit“ sehingga menurut Pasal 14 Undang-Undang Nomor : 31

si
Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tidak dapat

ne
ng

didakwakan dan atau dituntut dalam perkara korupsi;


IV. PERUBAHAN DAKWAAN DALAM PERSIDANGAN SELAIN
PELANGGARAN Pasal 144 KUHAP, JUGA PELANGGARAN HAM

do
gu

TERDAKWA
Jika ditinjau dari Surat Tuntutan, maka bila dibandingkan dengan
In
A

Dakwaan, terlihat adanya perbedaan tuduhan yang cukup mendasar.


Dalam Dakwaan disebutkan: “Terdakwa selaku Dirut IM2 menggunakan
ah

bersama frekuensi”, namun dalam Tuntutan: “IM2 tanpa hak menggunakan


lik

frekuensi 2,1 GHz milik Indosat dan Terdakwa menandatangani PKS”;


Perbedaan di atas dipertegas dengan perubahan ketentuan-ketentuan
m

ub

aturan yang dilanggar, antara lain:


1) Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 yang
ka

ep

merupakan ketentuan tentang penggunaan bersama frekuensi hilang.


Dan anehnya, mungkin karena ketidakmengertian dalam membaca
ah

aturan telekomunikasi, Pasal 30 PP 53/2000 tetap muncul pada


R

halaman 186 Tuntutan. Padahal Pasal 30 tersebut eksis jika Pasal 14


es
M

(dan Pasal 15) dinyatakan terbukti;


ng

on
gu

Hal. 131 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Izin-izin yang dianggap dilanggar juga tidak muncul lagi dalam

si
Tuntutan;
3) Dimunculkan beberapa ketentuan baru dari PP 53/2000 dan Pasal 34

ne
ng
Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999;
Tabel perbedaan antara Dakwaan dan Tuntutan

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

Ada Pasal baru, Pasal 34 UU 36/1999 tentang kewajiban membayar biaya


R

si
frekuensi dalam Surat Tuntutan, yang tidak pernah ada dalam Surat
Dakwaan. Dan, ada penghilangan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor :

ne
ng

53 Tahun 2000 tentang penggunaan frekuensi bersama yang ada dalam


Surat Dakwaan namun dihilangkan dalam Surat Tuntutan;

do
gu

Sebagaimana disebutkan di atas, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun


2000, seperti halnya peraturan pemerintah yang lain tidak memiliki
ketentuan tentang sanksi apalagi sanksi pidana di dalamnya. Selain itu,
In
A

untuk pelanggaran Pasal 34 ayat (1) UU 36/1999 tentang Telekomunikasi,


meski merupakan Pasal UU, namun merupakan Pasal yang sifatnya
ah

lik

administratif, dimana sanksinya disebutkan adalah pencabutan Izin, yang


diatur dalam Pasal 45, dan ada tatacaranya berupa pemberian peringatan
m

ub

tertulis sebagaimana disebutkan dalam Pasal 46. Dengan demikian, Pasal


yang dijadikan pertimbangan ini adalah hukuman bersifat administratif, dan
ka

bukan pidana apalagi telah dipersepsikan sebagai tindak pidana korupsi.


ep

Sungguh merupakan ketidakcermatan Penuntut Umum dan Majelis Hakim


ah

sehingga mencerminkan unfair trial;


R

Adanya perubahan ini disebabkan tidak diperolehnya bukti dalam


es

persidangan atas adanya dugaan penggunaan frekuensi bersama dari


M

ng

pengakuan seluruh Saksi;


on
gu

Hal. 132 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perubahan Tuntutan dari Dakwaan adalah merupakan suatu pelanggaran

si
hukum yang diatur dalam Pasal 144 KUHAP, dimana perubahan dakwaan
hanya dapat dilakukan satu kali, sebelum Surat Dakwaan dibacakan dalam

ne
ng
persidangan;
Dengan demikian, Perubahan Dakwaan merupakan pelanggaran formil

do
gu Pasal 144 KUHAP, dan juga pelanggaran terhadap HAM saya (Pemohon
Kasasi). Proses peradilan dilakukan dengan tidak semestinya, dimana
Peradilan lebih dimaksudkan untuk menghukum, bukan mencari

In
A
kebenaran. Oleh sebab pelanggaran merupakan pelanggaran formil Pasal
144 KUHAP, maka surat dakwaan demikian harus dinyatakan batal demi
ah

lik
hukum dan Terdakwa sepatutnya dilepaskan dari tuntutan hukum;
KESIMPULAN
am

ub
Dari uraian Pemohon Kasasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Jasa akses internet (Internet Service Provider) yang diselenggarakan
ep
k

oleh PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) dengan menggunakan


jaringan bergerak seluler milik PT. Indosat, Tbk. yang dilaksanakan
ah

R
melalui kerjasama berdasarkan perjanjian tertulis sudah sesuai

si
dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999

ne
ng

tentang Telekomunikasi beserta peraturan pelaksanaannya;


Ahli JPU, Heroe Wijanto yang keterangannya jadi pertimbangan
Majelis Hakim, telah menyatakan bahwa Majelis Hakim tingkat

do
gu

pertama telah menambahkan kata “frekuensi” pada pernyataannya


dan telah salah menyimpulkan pendapatnya. Menggunakan jaringan
In
A

bukan berarti menggunakan frekuensi. IM2 tidak melakukan


pendudukan frekuensi;
ah

Dengan demikian, Perjanjian Kerjasama PT Indosat dan IM2, benar-


lik

benar perjanjian penggunaan jaringan, bukan penggunaan frekuensi


seperti dituduhkan;
m

ub

2. Di dalam Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999, Jo. Undang-


Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi dari
ka

ep

pendekatan politik hukum sasaran utama subyeknya adalah


Penyelenggaraan Negara dan menyangkut keuangan yang sebagian
ah

atau seluruhnya berasal negara, tidak mengatur korupsi di sektor


R

swasta;
es
M

ng

on
gu

Hal. 133 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. PEMOHON KASASI Indar Atmanto adalah karyawan swasta, bukan

si
termasuk dalam subyek hukum Penyelenggara Negara. Pun, sebagai
Direktur korporasi swasta, Pemohon Kasasi tidak ada kaitannya

ne
ng
dengan pengelolaan keuangan negara. Pemohon kasasi dinyatakan
tidak menikmati, dan tidak memperkaya orang lain. Demikian pula

do
gu Pemohon kasasi tidak tersangkut suap kepada Penyelenggara
Negara, sehingga pengenaan Pasal 55 KUHAP tidaklah tepat dan
tidak benar diterapkan pada Pemohon kasasi;

In
A
4. Kerjasama adalah kegiatan Korporasi yang direncanakan jauh
sebelum Pemohon kasasi menjadi Dirut PT IM2. Seluruh proses
ah

lik
mengikuti Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)
sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Semua tindakan Direksi
am

ub
maupun Komisaris PT IM2 mendapat pelepasan tanggung jawab dari
Pemegang Saham dalam RUPS. Dan, tidak ada pernah ada tuntutan
dari Pemegang Saham atas tindaan Direksi maupun Komisaris
ep
k

sebagai Pengurus Perseroan sampai saat ini;


5. Tidak ada kerugian Negara atas perjanjian kerjasama PT Indosat
ah

R
dengan PT IM2. Semua kewajiban PNBP kepada Negara sudah

si
ditunaikan, baik oleh PT Indosat maupun oleh PT IM2. Justru,

ne
ng

sebaliknya, Negara dan Bangsa Indonesia memperoleh manfaat


dengan peningkatan penetrasi internet di Indonesia, yang diakui oleh
Pemerintah dengan diterbitkannnya Penghargaan Satya Lencana

do
gu

Wirakarya kepada saya selaku Direktur Utama PT IM2. Selain itu,


selama dalam kepemimpinan Pemohon Kasasi PT IM2 mendapat
In
A

penghargaan Wajib Pajak Patuh dari Pemerintah di Tahun 2008;


6. Perubahan Dakwaan yang merupakan pelanggaran formil Pasal 144
ah

KUHAP, dan juga jelas-jelas pelanggaran terhadap HAM bagi


lik

Pemohon Kasasi Maka proses peradilan telah dilakukan dengan tidak


semestinya, dimana Peradilan lebih dimaksudkan untuk menghukum,
m

ub

bukan mencari keadilan dan kebenaran Oleh sebab itu pelanggaran


tersebut merupakan pelanggaran formil Pasal 144 KUHAP, maka
ka

ep

Terdakwa semestinya DILEPASKAN DARI TUNTUTAN HUKUM;


7. Undang-Undang Telekomunikasi Nomor : 36 Tahun 1999, dan
ah

Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara


R

Bukan Pajak tidak mengandung aturan bahwa pelanggaran terhadap


es
M

kedua Undang-Undang adalah perkara korupsi tetapi merupakan per-


ng

on
gu

Hal. 134 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undangan Administrative Penal Law, yang berlaku asas

si
“Systimatische Spesialiteit“ sehingga menurut Pasal 14 Undang-
Undang Nomor : 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor : 20

ne
ng
Tahun 2001 tidak dapat didakwakan dan atau dituntut dalam perkara
korupsi.

do
gu Tidak semua perbuatan pidana yang mengakibatkan timbulnya
kerugian negara apa lagi jika Undang-Undangnya sendiri tidak
mengatur bahwa dapat diajukan sebagai perkara korupsi, maka

In
A
sebagai konskwensinya tidak dapat diajukan sebagai perkara korupsi.
Pemohon kasasi Indar Atmanto sebagai Direktur Utama PT Indosat
ah

lik
Mega Media jika benar quod non per Undang-Undangan yang
dilanggar adalah Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 1999, Peraturan
am

ub
Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000, Jo. Peraturan Pemerintah
Nomor : 53 Tahun 2000 dan rentetannya kemudian melanggar
Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 1997, tentang Penerimaan
ep
k

Negara Bukan Pajak Jo. Peraturan Pemerintah Nomor : 22 Tahun


1997, termasuk di dalam rumpun per Undang-Undangan
ah

R
Administrative penal, maka sepatutnya berlaku asas ‘Systematische

si
Specialiteit “ adalah tidak fair (unfair trial) jika diterapkan sebagai

ne
ng

tindak pidana korupsi;


Tambahan
I. A. Judex Facti tidak menerapkan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor

do
gu

31 Tahun 1999 Jo. Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak


Pidana Korupsi sebagaimana mestinya, karena berdasarkan asas Lex
In
A

Specialis Systematische seharusnya diterapkan ketentuan Undang-


Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dalam perkara a-
quo apabila memang benar ada pelanggaran hukum dalam Perjanjian
ah

lik

Kerjasama antara PT. Indosat dan PT. IM2 itu;


1. Bahwa apabila dicermati pertimbangan putusan Judex Facti khususnya
m

ub

ketika mempertimbangkan unsur melawan hukum sebagai unsur yang


menjadi inti delik (bestandeel delict) pada halaman 291 putusan
ka

ep

Pengadilan TIPIKOR, yang menjadi perbuatan melawan hukum dari


Pemohon Kasasi adalah:
ah

“Menimbang, bahwa PT. IM2 karena tidak mempunyai ijin dalam


R

penggunaan frekuensi 2,1 Ghz (3G) dengan demikian akibat dari


es
M

perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2 menandatangani


ng

on
gu

Hal. 135 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian kerjasama dengan PT. Indosat, maka sejak

si
penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut PT. IM2 telah
menggunakan tanpa hak frekuensi 2,1 Ghz (3G) milik PT. Indosat,

ne
ng
dan hal ini (penggunaan frekuensi 2,1 Ghz (3G) oleh IM2)
bertentangan dengan:

do
gu - Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang
Penggunaan Spektrum Frekuensi dan Orbit Satelit menyebutkan
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio untuk penyelenggaraan

In
A
Telekomunikasi wajib mendapatkan izin menteri;
- Pasal 2 ayat (2) Peraturan Komunikasi dan Informatika Nomor : 7
ah

lik
Tahun 2006 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,1 Ghz
untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler yang
am

ub
menyatakan: “Penetapan Spektrum Frekuensi Radio pada pita
frekuensi radio 2,1 Ghz kepada peserta seleksi penyelenggara
jaringan bergerak seluler IMT-2000 dilaksanakan melalui
ep
k

pelelangan”;
- Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000
ah

R
tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit

si
yang menyatakan bahwa Pemegang alokasi frekuensi radio tidak

ne
ng

dapat mengalihkan frekuensi radio yang telah diperolehnya


kepada pihak lain;
- Pasal 29 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000

do
gu

tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit;


- Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 2000 tentang
In
A

Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit;


- Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 1999”;
2. Bahwa apabila Judex Facti berpendapat bahwa ada pelanggaran atas
ah

lik

ketentuan-ketentuan diuraikan di atas, quod-non yang semuanya


ketentuan administratif di bidang telekomunikasi maka Judex Facti
m

ub

seharusnya mempertimbangkan dan menerapkan ketentuan Pasal 14 UU


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang mengatur:
ka

ep

“Setiap orang yang melanggar ketentuan Undang-Undang yang


secara tegas menyatakan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan
ah

Undang-Undang tersebut sebagai tindak pidana korupsi berlaku


R

ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.“


es
M

ng

on
gu

Hal. 136 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konkritnya, Judex Facti seharusnya menyatakan dalam pertimbangannya

si
bahwa UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak dapat digunakan
dalam perkara a-quo karena menyangkut materi yang telah diatur dalam

ne
ng
perundang-undangan di bidang telekomunikasi dan secara tegas pula
telah menyatakan sanksi administrasi terhadap pelanggarannya bukan

do
gu korupsi (vide Pasal 45 UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi);
3. Bahwa dengan demikian, Judex Facti di samping tidak menerapkan (i)
ketentuan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan benar in

In
A
casu Pasal 14 itu, (ii) tidak menerapkan ketentuan Pasal 34 UU No. 36
Tahun 1999 tentang Telekomunikasi yakni tentang pembayaran BHP
ah

lik
frekuensi yang merupakan PNBP itu secara konsekuen, (iii) tidak
menerapkan ketentuan peraturan perundangan tentang “menggunakan
am

ub
frekuensi tanpa hak” sebagai pelanggaran atas ketentuan-ketentuan
peraturan perundangan di bidang telekomunikasi. Dalam hal demikian, UU
No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi sudah secara khusus
ep
k

mengatur tentang sanksi pidana. Dalam hal pelangaran Pasal 34 UU No.


36 Tahun 1999 tentang Telekomuikasi, sanksinya administrasi (vide 45 UU
ah

R
No 36 Tahun 1999), dalam hal “menggunakan frekuensi tanpa hak” yang

si
diatur dalam ketentuan Pasal 33 UU No.36 Tahun 1999 tentang

ne
ng

Telekomunikasi sanksi pidananya diatur dalam ketentuan Pasal 53 UU No.


36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi yaitu,
(1) Barang siapa yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

do
gu

dalam Pasal 33 ayat (1) atau Pasal 33 ayat (2), dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau denda paling
In
A

banyak Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah);


(2) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan matinya seseorang, dipidana dengan pidana
ah

lik

penjara paling lama 15 (lima belas) tahun;


4. Bahwa oleh karena UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi telah
m

ub

mengatur secara tegas tentang ketentuan pidana yang mengatur khusus


mengenai telekomunikasi, baik substansi maupun acaranya maka
ka

ep

seharusnya diperhatikan asas hukum pidana yang berlaku, yaitu asas Lex
Specialis Derogat Legi Generali, yang secara tegas mengatur bahwa di
ah

dalam hukum pidana ketentuan pidana yang sifatnya khusus


R

mengesampingkan ketentuan hukum yang sifatnya umum. Asas hukum ini


es
M

ng

on
gu

Hal. 137 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam ketentuan hukum positif diatur secara tegas dalam ketentuan Pasal

si
63 ayat 2 KUHP yang berbunyi:
“Jika suatu perbuatan, yang masuk dalam suatu aturan pidana yang

ne
ng
umum, diatur pula dalam aturan pidana yang khusus, maka hanya
yang khusus itulah yang dikenakan”;

do
gu 5. Bahwa ketentuan Pasal 63 ayat (2) KUHP menurut Schaffmeister
sebagaimana dikutip oleh Andi Hamzah dalam bukunya “Hukum Pidana
Indonesia” (vide Ad-Informandum 6) adalah kekhususan yang sifatnya

In
A
sistematis. Dalam kaitannya dengan tindak pidana korupsi, Prof Andi
Hamzah dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia” memberikan contoh
ah

lik
sebagai berikut:
“Apabila seseorang menyelundupkan barang ke Indonesia, berarti
am

ub
tidak membayar bea dan menjadi bagian yang dapat disebut
memperkaya diri sendiri dan pasti merugikan keuangan negara, yang
berarti memenuhi semua bagian inti delik korupsi yang tercantum di
ep
k

dalam Pasal 2 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Tindak


Pidana Korupsi. Namun Undang-Undang Pemberantasan Tindak
ah

R
Pidana Korupsi tidak boleh diterapkan karena bersifat umum, ada

si
bentuk delik penyelundupan yang disebut dalam Pasal 102 Undang-

ne
ng

Undang tentang Kepabeanan.”


Pendapat ini sejalan dengan kaedah putusan Mahkamah Agung dalam
Putusan Nomor 2642 K/Pid/2006 Jo. Nomor 194/Pid/2006/PT.DKI Jo.

do
gu

Nomor 481/PID.B/2006/PN.JKT.PST, dengan Terdakwa D.L. Sitorus,


dimana Mahkamah Agung menguatkan pendapat Judex Facti yang
In
A

berpendapat bahwa yang terjadi adalah administrative penal dan bukan


tindak pidana korupsi, dengan menerapkan UU No. 41 Tahun 1999 tentang
ah

Kehutanan kepada Terdakwa yang dalam dakwaan primair didakwa atas


lik

tindak pidana korupsi atas perbuatannya mengerjakan dan menggunakan


kawasan hutan dengan tidak sah;
m

ub

Secara teknis oleh karena itu Kejaksaan Agung, selaku penyidik dalam
perkara tindak pidana korupsi juga telah mengeluarkan Surat Edaran Jaksa
ka

ep

Agung No. SE-001/A/JA/06/2005 tentang Penanganan Perkara


Pelanggaran Hukum di Bidang Kehutanan tertanggal 29 Juni 2005 Jo.
ah

Surat Jaksa Agung No. R-042/A/Fd.1/07/2008 tentang Penanganan


R

Perkara di Bidang Kehutanan yang Berindikasi Tindak Pidana Korupsi


es
M

ng

on
gu

Hal. 138 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(vide Ad-Informandum 7) yang isinya pada butir 1 dan 3 pada pokoknya

si
menyatakan:
“Bahwa Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang

ne
ng
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah
dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tidak

do
gu bersifat multi guna (multi purposes).”
“Bahwa merujuk pada putusan Mahkamah Agung RI dan Nomor
59/Pid.B/2008PN.PTSB tanggal 17 Maret 2008 atas nama terpidana

In
A
Tambun Husein dan Nomor : 2642 K/Pid/2008 tanggal 12 Februari
2007 atas nama terpidana DL Sitorus yang didakwa primair tindak
ah

lik
pidana korupsi dan subsidair tindak pidana kehutanan, Mahkamah
Agung RI berpendapat bahwa perkara tersebut adalah tindak pidana
am

ub
kehutanan bukan tindak pidana korupsi”;
Surat edaran yang merujuk pada putusan Mahkamah Agung a-quo pada
pokoknya menyatakan bahwa UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
ep
k

telah dengan tegas mengatur ketentuan pidana dan pengembalian


kerugian negara dalam pelanggaran di bidang kehutanan, sehingga
ah

R
penggunaan instrumen hukum dalam UU Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi harus dilakukan secara cermat karena UU Pemberantasan Tindak

ne
ng

Pidana Korupsi tidak bersifat multi guna (multi purposes);


6. Bahwa selain bersifat lex generalis dan tidak multi purposes, UU
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menitikberatkan pada perbuatan

do
gu

melawan hukum yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan bukan


sektor swasta. Sementara dalam perkara a-quo baik Pemohon Kasasi,
In
A

Perusahaan PT. IM2 maupun PT. Indosat semuanya adalah sektor swasta.
Dengan demikian tidak dapat diberlakukan UU Pemberantasan Tindak
ah

Pidana Korupsi terhadap Pemohon Kasasi;


lik

7. Bahwa dengan mendasarkan pada uraian di atas maka jelas Judex Facti
telah menerapkan ketentuan Pasal 34 UU No. 36 Tahun 1999 tentang
m

ub

Telekomunikasi maupun UU no. 31 Tahun 1999 tidak sebagaimana


mestinya. Dengan kata lain, Judex Facti tidak menerapkan ketentuan
ka

ep

hukum khususnya ketentuan Undang-Undang Telekomunikasi maupun


asas hukum “lex specialis systematische” dengan sebagaimana mestinya.
ah

Maka sangat beralasan Mahkamah Agung dalam pemeriksaan tingkat


R

kasasi membatalkan putusan Judex Facti;


es
M

ng

on
gu

Hal. 139 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. B. Judex Facti tidak menerapkan ketentuan Pasal 34 Undang-Undang

si
Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan peraturan
pelaksananya dengan sebagaimana mestinya;

ne
ng
1. Bahwa Pengadilan TIPIKOR dalam pertimbangan hukumnya pada
halaman 291 atas unsur melawan hukum yang merupakan bestandeel

do
gu delict telah merujuk kepada ketentuan Pasal 34 UU No. 36 Tahun 1999
tentang Telekomunikasi dan Peraturan Menteri Kominfo No. 7 Tahun 2006,
yang pada intinya berisi kewajiban membayar Biaya Hak Penggunaan

In
A
(BHP) Frekuensi bagi setiap pengguna frekuensi. Dengan demikian
seharusnya Judex Facti menerapkan ketentuan Pasal 34 UU No. 36 Tahun
ah

lik
1999 tentang Telekomunikasi secara konsekuen beserta dengan sanksi
pidana dan/atau administrasinya apabila memang ada pelanggaran sesuai
am

ub
UU No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi itu;
2. Bahwa apabila Judex Facti hendak menerapkan ketentuan Pasal 34 UU
No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, maupun peraturan
ep
k

pelaksananya seperti PP No. 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan


Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, dan Peraturan Menkominfo
ah

R
No. 7 Tahun 2006 maka haruslah diterapkan dalam lingkup hukum

si
administrasi, karena memang tidak memuat sanksi pidana atas

ne
ng

pelanggarannya. UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi secara


tegas mengatur bahwa pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 34 haruslah
dikenakan sanksi berupa sanksi administrasi, sebagaimana diatur dalam

do
gu

ketentuan Pasal 45 Jo. Pasal 46 UU No. 36 Tahun 1999 tentang


Telekomunikasi yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
In
A

Pasal 45
Barang siapa melanggar ketentuan Pasal 16 ayat (1), Pasal 18 ayat
(2), Pasal 19, Pasal 21, Pasal 25 ayat (2), Pasal 26 ayat (1), Pasal 29
ah

lik

ayat (1), Pasal 29 ayat (2), Pasal 33 ayat (1), Pasal 33 ayat (2), Pasal
34 ayat (1), atau Pasal 34 ayat (2) dikenai sanksi administrasi;
m

ub

Pasal 46
(1) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
ka

ep

berupa pencabutan izin;


(2) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
ah

setelah diberi peringatan tertulis;


R

3. Bahwa dengan demikian Judex Facti yang dalam pertimbangannya


es
M

menyatakan ada pelanggaran ketentuan Pasal 34 UU No. 36 Tahun 1999


ng

on
gu

Hal. 140 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Telekomunikasi, PP No. 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan

si
Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, dan Peraturan Menteri
Kominfo No. 7 Tahun 2006 maka sesuai ketentuannya haruslah diterapkan

ne
ng
dalam lingkup hukum administrasi, karena perundangan-undangan
tersebut tidak memuat sanksi pidana atas pelanggarannya. Dengan kata

do
gu lain, perbuatan Pemohon Kasasi yang dipertimbangkan telah melanggar
PP No. 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio
dan Orbit Satelit dan Peraturan Menteri Kominfo No. 7 Tahun 2006 tidak

In
A
dapat dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum dalam hukum pidana
apalagi tindak pidana korupsi dan tidak dapat pula dikenakan sanksi
ah

lik
pidana. Jika harus dikenakan sanksi, maka sanksinya adalah sanksi
administrasi sebagaimana diatur dalam Pasal 45 UU No. 36 Tahun 1999
am

ub
tentang Telekomunikasi;
4. Bahwa hal demikian selanjutnya berdasarkan Pasal 6 UU No. 36 Tahun
1999 tentang Telekomunikasi Jo.Pasal 2 PP No. 53 Tahun 2000 tentang
ep
k

Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Jo. Pasal 23


Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
ah

R
Organisasi Kementerian Negara mengatur bahwa secara nomenklatur

si
kewenangan mengatur pembinaan dan penanggung jawab administrasi

ne
ng

telekomunikasi di Indonesia, termasuk mengenai penggunaan spektrum


frekuensi radio dan orbit satelit, dilakukan oleh Menteri dan apabila
terdapat pelanggaran atas ketentuan sanksi adminstrasi akan ditetapkan

do
gu

oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bahkan menurut Pasal 44


UU No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi itu, aparatur Kementerian
In
A

Kominfo juga bertindak sebagai penyidik dalam hal ada tindak pidana di
bidang telekomunikasi;
ah

5. Bahwa dengan mendasarkan pada uraian di atas maka jelas dalam


lik

pertimbangan Judex Facti telah menerapkan ketentuan Pasal 34 UU No.


36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi tidak sebagaimana mestinya. Oleh
m

ub

karena itu mohon pada Mahkamah Agung dalam pemeriksaan tingkat


kasasi membatalkan putusan Judex Facti;
ka

ep

II. JUDEX FACTI TIDAK MENERAPKAN KETENTUAN HUKUM DAN


PERATURAN perundangAN YANG BERLAKU
ah

II. A. Judex Facti tidak menerapkan ketentuan hukum yang tepat sebagai dasar
R

untuk membedakan pertanggungjawaban pidana atas perbuatan


es
M

perorangan atau korporasi;


ng

on
gu

Hal. 141 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Judex Facti dalam mempertimbangkan unsur “setiap orang” dalam

si
halaman 279 putusan Pengadilan TIPIKOR menyatakan bahwa:
“.....dengan demikian berdasarkan ajaran Vicarius Liability PT. IM2

ne
ng
bertanggung jawab terhadap perbuatan Terdakwa menandatangani
Perjanjian kerja sama tersebut di atas dan dalam hal ini sesuai

do
gu dengan ketentuan Pasal 1 angka 3 dan Psal 20 ayat (1), (2) Undang-
Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.”

In
A
Selanjutnya Pengadilan TIPIKOR dalam mempertimbangkan unsur
“memperkaya diri sendiri atau orang lain” dalam halaman 305 menyatakan
ah

lik
bahwa:
“Menimbang bahwa kerugian keuangan negara, sebagaimana laporan
am

ub
hasil perhitungan kerugian keuangan negara BPKP tersebut di atas,
tidak memperkaya Terdakwa secara pribadi namun telah
memperkaya PT IM2 sebesar Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun
ep
k

tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta
tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat
ah

R
rupiah) sehingga dengan demikian terhadap Terdakwa tidak dibebani

si
membayar uang pengganti sejumlah uang tersebut di atas melainkan

ne
ng

akan membebankan penggantiannya kepada korporasi yaitu PT


IM2.”;
2. Bahwa Judex Facti PT DKI dalam pertimbangan hukumnya pada halaman

do
gu

77 menyatakan bahwa:
“Menimbang, bahwa seandainya Jaksa Penuntut Umum masih punya
In
A

keinginan untuk mengembalikan kerugian keuangan negara dalam


kasus ini maka dapat menempuh jalur hukum perdata yaitu dengan
cara menggugat korporasi atau dengan jalan pidana dengan
ah

lik

mengajukan korporasi dalam perkara ini sebagai Terdakwa”;


3. Bahwa jika dibaca pertimbangan-pertimbangan Judex Facti di atas dengan
m

ub

seksama maka, Judex Facti sesungguhnya secara tegas telah mengakui


bahwa Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat dan PT. IM2 yang menjadi
ka

ep

obyek perkara ini adalah perbuatan korporasi. Bahwa Judex Facti secara
tegas pula telah mengakui dalam perkara a-quo yang bertanggungjawab
ah

atas perbuatan hukum Perjanjian Kerjasama adalah korporasi PT. IM2.


R

Namun demikian, Judex Facti secara inkonsisten tetap mempersalahkan


es
M

ng

on
gu

Hal. 142 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Kasasi dan membebankan pertanggung jawaban pidana pula

si
kepada Pemohon Kasasi sebagai pribadi/individu;
4. Bahwa dalam mempertimbangkan beban pertanggungjawaban pidana

ne
ng
antara korporasi maupun individu/pribadi dalam perkara a-quo, Judex Facti
seharusnya juga memperhatikan ketentuan Undang-Undang perseroan

do
gu terbatas maupun hukum perdata, oleh karena seluruh tindakan hukum
dalam perkara a-quo dilakukan dalam lingkup hukum perusahaan maupun
hukum Perdata in casu Perjanjian Kerjasama antara PT.IM2 dan

In
A
PT.Indosat;
5. Bahwa berdasarkan hukum perusahaan, Pemohon Kasasi sebagai wakil
ah

lik
dari korporasi hanya dapat dikenai pertanggungjawaban secara pribadi
apabila Pemohon Kasasi telah dinyatakan bersalah atau lalai menjalankan
am

ub
tugasnya, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 97 ayat (3) UU No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu:
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas
ep
k

kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai


menjalankan tugasnya;
ah

R
Selanjutnya ketentuan Pasal 97 ayat (5) UU No. 40 Tahun 2007 tentang

si
Perseroan Terbatas mengatur:

ne
ng

Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian


sebagaimana dimaksud pada ayat (3) apabila dapat membuktikan:
a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;

do
gu

b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian


untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
In
A

Perseroan;
c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun
tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan
ah

lik

kerugian; dan
d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau
m

ub

berlanjutnya kerugian tersebut


Selain itu, ketentuan Pasal 97 ayat (6) UU No. 40 Tahun 2007 tentang
ka

ep

Perseroan Terbatas mengatur:


Atas nama Perseroan, pemegang saham yang mewakili paling sedikit
ah

1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
R

suara dapat mengajukan gugatan melalui pengadilan negeri terhadap


es
M

ng

on
gu

Hal. 143 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anggota Direksi yang karena kesalahan atau kelalaiannya

si
menimbulkan kerugian pada Perseroan;
Dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 97 ayat (3) Jo. 97 ayat (5) UU

ne
ng
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, direksi bertanggung
jawab secara pribadi apabila telah melakukan kesalahan ataupun kelalaian

do
gu dalam menjalankan fungsinya atau tidak melakukan pengurusan dengan
itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan perseroan;

In
A
6. Bahwa selama Pemohon Kasasi menjabat sebagai Direksi PT. IM2, Rapat
Umum Pemegang Saham tidak pernah menyatakan adanya kelalaian
ah

lik
ataupun kesalahan dari Pemohon Kasasi. Sebaliknya, berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham PT. IM2 tertanggal 11 Mei 2007, yang telah
am

ub
diajukan sebagai bukti T-15 di depan persidangan oleh Pemohon Kasasi,
terhadap Pemohon Kasasi PT. IM2 justru memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab atas tindakan pengurusan yang dilakukan
ep
k

Pemohon Kasasi. Bahkan sampai dengan Pemohon Kasasi tidak lagi


menjabat sebagai Direksi PT. IM2, Pemohon Kasasi tidak pernah
ah

R
dinyatakan telah melakukan kelalaian maupun kesalahan oleh RUPS PT.

si
IM2. Dengan demikian segala akibat perbuatan Pemohon Kasasi,

ne
ng

termasuk mewakili korporasi menandatangani Perjanjian Kerjasama antara


PT. IM2 dan PT. Indosat, seluruhnya berada pada korporasi PT. IM2;
7. Bahwa dengan demikian, Judex Facti tidak menerapkan ketentuan hukum

do
gu

yang benar dan tepat dalam menentukan pertanggungjawaban pidana


dalam perkara ini. Judex Facti seharusnya konsisten merujuk pada asas
In
A

Vicarious Liability sebagaimana disebutkan dalam pertimbangan Judex


Facti Pengadilan TIPIKOR pada putusan halaman 279, dan juga
ah

menerapkan Pasal 97 ayat (3) Jo. 97 ayat (5) UU No. 40 Tahun 2007
lik

tentang Perseroan Terbatas, yang apabila diterapkan, maka jelas bahwa


pertanggungjawaban perdata dan pidana seharusnya diterapkan
m

ub

seluruhnya kepada korporasi PT. IM2 dan bukan Pemohon Kasasi, apabila
Perjanjian Kerjasama antara PT.IM2 dan PT.Indosat Tbk itu merupakan
ka

ep

tindak-pidana, quod-non;
8. Bahwa sebagaimana diketahui yang dimaksud dengan asas Vicarious
ah

Liability pada intinya adalah pembebanan pertanggungjawaban dari


R

pegawai kepada majikan. Vicarious Liability adalah asas yang berasal


es
M

dalam hukum perdata namun diterapkan dalam hukum pidana juga. Dalam
ng

on
gu

Hal. 144 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHPerdata Indonesia diatur dalam ketentuan Pasal 1367 KUHPerdata

si
yang berbunyi:
“Majikan-majikan dan mereka yang mengangkat orang-orang lain

ne
ng
untuk mewakili urusan-urusan mereka, adalah bertanggung jawab
tentang kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau

do
gu bawahan-bawahan mereka di dalam melakukan pekerjaan untuk
mana orang-orang ini dipakainya.”
Dalam perkara a-quo, pengalihan tanggung jawab itu terjadi secara

In
A
sukarela yang sebagaimana diuraikan di atas, korporasi PT. IM2 telah
mengambil alih secara sukarela tanggungjawab dari Pemohon Kasasi dan
ah

lik
melepaskan Pemohon Kasasi dari segala akibat hukumnya. Oleh
karenanya, sesuai asas Vicarious LIability mohon agar Judex Juris
am

ub
melepaskan Pemohon Kasasi sebab pertanggungjawaban sepenuhnya
telah diambil oleh korporasi PT. IM2;
II. B. Judex Facti tidak menerapkan ketentuan UU No. 1 Tahun 2004 tentang
ep
k

Perbendaharaan Negara dan UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan


Negara dalam menentukan adanya kerugian pada keuangan negara;
ah

R
1. Bahwa Judex Facti dalam mempertimbangkan unsur “dapat merugikan

si
keuangan negara atau perekonomian negara” tidak menerapkan Undang-

ne
ng

Undang yang mengatur mengenai adanya kerugian keuangan negara,


yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

do
gu

Negara, dan sebaliknya justru hanya merujuk pada Yurisprudensi


Mahkamah Agung dalam perkara No. 813 K/Pid/1987 tanggal 29 Juni 1989
In
A

yang menegaskan bahwa “jumlah kerugian negara akibat perbuatan


Terdakwa tidak perlu pasti jumlahnya, sudah cukup adanya
kecenderungan timbulnya kerugian negara.”
ah

lik

2. Bahwa pertimbangan Judex Facti adalah pertimbangan yang keliru oleh


karena di dalam ketentuan Pasal 1 angka 20 UU No. 1 Tahun 2004
m

ub

tentang Perbendaharaan Negara telah diatur mengenai definisi kerugian


negara, yaitu “kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata
ka

ep

dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik


sengaja maupun lalai.” Dengan demikian, sesuai dengan Undang-Undang,
ah

kerugian negara haruslah nyata dan pasti jumlahnya;


R

3. Bahwa di samping adanya kerugian negara itu harus nyata dan pasti,
es
M

dalam mempertimbangkan unsur kerugian negara, Judex Facti seharusnya


ng

on
gu

Hal. 145 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merujuk pada ketentuan Undang-Undang yang mengatur mengenai

si
adanya kerugian keuangan negara, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-Undang Nomor 17

ne
ng
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Bahwa UU No. 17 Tahun 2003 dalam Pasal 35 ayat (4) mengatur bahwa:

do
gu “Ketentuan mengenai penyelesaian kerugian negara diatur di dalam
Undang-Undang mengenai Perbendaharaan Negara.”
Selanjutnya dalam ketentuan Pasal 59 ayat (1) pada Bab XI tentang

In
A
Penyelesaian Kerugian Negara UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara diatur:
ah

lik
“Setiap kerugian negara/daerah yang disebabkan oleh tindakan
melanggar hukum atau kelalaian seseorang harus segera
am

ub
diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.”
Penjelasan Pasal 59 ayat (1) menyebutkan :
ep
k

“Kerugian negara dapat terjadi karena pelanggaran hukum atau


kelalaian pejabat negara atau pegawai negeri bukan bendahara
ah

R
dalam rangka pelaksanaan kewenangan administratif atau oleh

si
bendahara dalam rangka pelaksanaan kewenangan kebendaharaan;

ne
ng

Ganti rugi sebagaimana dimaksud didasarkan pada ketentuan Pasal


35 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. Penyelesaian kerugian negara perlu segera dilakukan untuk

do
gu

mengembalikan kekayaan negara yang hilang atau berkurang serta


meningkatkan disiplin dan tanggung jawab para pegawai
In
A

negeri/pejabat negara pada umumnya, dan para pengelola keuangan


pada khususnya.”
ah

Dengan demikian, merujuk pada Pasal 35 ayat (4) UU No. 17 Tahun 2003
lik

tentang Keuangangan Negara Jo. Pasal 59 ayat (1) UU No. 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, maka kerugian negara adalah kerugian
m

ub

yang disebabkan karena pelanggaran hukum atau kelalaian oleh pejabat


negara atau pegawai negeri bukan bendahara dalam rangka pelaksanaan
ka

ep

kewenangan administratif atau oleh bendahara dalam rangka pelaksanaan


kewenangan kebendaharaan selain jumlahnya harus pasti dan nyata;
ah

5. Bahwa dalam perkara a-quo, Pemohon Kasasi bukanlah pejabat negara


R

atau pegawai negeri yang melaksanakan kewenangan administratif atau


es
M

melaksanakan kewenangan kebendaharaan negara, sebaliknya Pemohon


ng

on
gu

Hal. 146 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kasasi adalah karyawan atau tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan

si
swasta in casu PT Indosat Mega Media yang merupakan anak perusahaan
PT. Indosat, Tbk;

ne
ng
6. Bahwa Pemohon Kasasi, PT. IM2, dan PT. Indosat adalah perusahaan
swasta yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengan keuangan

do
gu negara. Sebagai perusahaan swasta, PT. IM2 dan PT. Indosat hanya
dapat memiliki hubungan dengan keuangan negara apabila PT. IM2 dan
PT. Indosat memperoleh pinjaman dan/atau terdapat penyertaan modal

In
A
oleh pemerintah pusat dengan dengan persetujuan DPR dalam rangka
penyelamatan perekonomian nasional sebagaimana diatur dalam Pasal 24
ah

lik
ayat (7) UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang berbunyi:
“Dalam keadaan tertentu, untuk penyelamatan perekonomian
am

ub
nasional, Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau
melakukan penyertaan modal kepada perusahaan swasta setelah
mendapat persetujuan DPR.”
ep
k

7. Bahwa dalam perkara a-quo, jelas bahwa PT. IM2 dan PT. Indosat tidak
menerima pinjaman dan/atau penyertaan modal dari pemerintah. Satu-
ah

R
satunya kewajiban yang dimiliki PT. Indosat dalam perkara –quo adalah

si
berupa Up Front Fee (Biaya Nilai Awal), Biaya Hak Penggunaan Spektrum

ne
ng

Frekuensi Radio, dan Universal Service Obligation. Sedangkan kewajiban


PT. IM2 adalah Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi dan
Universal Service Obligation. Seluruh kewajiban-kewajiban ini telah

do
gu

dipenuhi oleh PT. Indosat dan PT. IM2 (vide Ad-Informandum 8);
8. Dengan demikian, oleh karena Pemohon Kasasi, PT. IM2 dan PT. Indosat
In
A

bukan pejabat negara, tidak mendapatkan pinjaman dan/atau penyertaan


modal dari pemerintah, dan telah memenuhi kewajiban-kewajiban
pembayarannya kepada negara, maka apabila Judex Facti menerapkan
ah

lik

dan mempertimbangkan unsur kerugian negara sesuai dengan ketentuan


UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun
m

ub

2004 tentang Perbendaharaan Negara, maka jelas Pemohon Kasasi, PT.


IM2 dan PT. Indosat adalah sektor swasta dan tidak merugikan keuangan
ka

ep

negara. Oleh karenanya, mohon agar Judex Juris melepaskan Pemohon


Kasasi;
ah

III. JUDEX FACTI DALAM MENGADILI PERKARA A-QUO TIDAK


R

DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG


es
M

ng

on
gu

Hal. 147 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. A.Judex Facti dalam mengadili perkara a-quo tidak menerapkan asas

si
minimum pembuktian sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 183 Jo.
185 ayat (1) KUHAP;

ne
ng
1. Judex Facti dalam mengadilli tidak menerapkan asas minimum pembuktian
karena ternyata pertimbangan putusan tidak didasarkan pada 2 (dua) alat

do
gu bukti yang sah, khususnya dalam mempertimbangkan unsur melawan
hukum;
a) Bahwa Judex Facti dalam menyalahkan dan menjatuhkan pidana

In
A
kepada Pemohon Kasasi seharusnya menerapkan ketentuan
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 183 KUHAP Jo. 185 ayat
ah

lik
(2) KUHAP, yaitu dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah
diperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana telah terjadi dan
am

ub
Pemohon Kasasi yang bersalah melakukannya. Adapun alat bukti yang
sah adalah apa yang dinyatakan di sidang pengadilan dan dilakukan di
bawah sumpah;
ep
k

b) Bahwa Judex Facti Pengadilan TIPIKOR dalam mempertimbangkan


telah terpenuhinya unsur melawan hukum sebagai bestandeel delict
ah

R
pada halaman 283 menyatakan telah “berdasarkan keterangan saksi,

si
ahli, surat dan keterangan Terdakwa serta barang bukti di persidangan”.

ne
ng

Akan tetapi apabila dibaca keseluruhan pertimbangan unsur melawan


hukum (halaman 283-290), pertimbangan Judex Facti hanya didasarkan
atas:

do
gu

- Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi nomor


230/DIRJEN/2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi
In
A

Internet (Network Access Point/NAP) PT. Indosat Mega Media;


- Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
ah

434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tanggal 6 Oktober 2007 tentang


lik

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat Mega


Media;
m

ub

- Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember 2009 tentang
ka

ep

Izin Penyelenggaraan Jaringan Lokal Berbasis Packed & Switched


PT. Indosat Mega Media;
ah

- Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


R

428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Oktober 2009 tentang


es
M

Perubahan atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika


ng

on
gu

Hal. 148 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tanggal 6 Oktober 2007

si
tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat
Mega Media;

ne
ng
- Hasil pengujian lapangan yang dilakukan oleh ahli Heroe Wijanto
bersama penyidik di Kota Jakarta, Denpasar, Semarang, Bandung

do
gu dan Palembang;
c) Bahwa apabila lebih jauh diperiksa pertimbangan putusan Judex Facti
Pengadilan TIPIKOR ini, maka Judex Facti tidak mendasarkan

In
A
pertimbangannya pada alat bukti yang sah karena tidak mendasarkan
pada keterangan ahli Teknik Telekomunikasi Heroe Wijanto di depan
ah

lik
persidangan, namun justru merujuk pada hasil pengujian lapangan yang
dilakukan oleh Heroe Wijanto bersama penyidik dalam proses
am

ub
penyidikan, yang dilakukan di luar persidangan. Dengan demikian,
pertimbangan unsur melawan hukum hanya didasarkan pada satu alat
bukti yang sah saja in casu bukti-bukti surat berupa izin-izin. Walaupun
ep
k

ada 4 buah surat keputusan, tetapi keempat hal itu hanya mengenai
satu hal, yaitu tentang izin kegiatan di bidang telekomunikasi;
ah

R
d) Bahwa Seharusnya Judex Facti menggunakan keterangan ahli Heroe

si
Wijanto di persidangan sebagai alat bukti yang sah sebagaimana juga

ne
ng

disebutkan pada putusan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR halaman


215 dan 216, yaitu:
“Bahwa kesimpulan ahli dari hasil test yang dilakukan adalah

do
gu

koneksi layanan jasa internet broad band yang diselenggarakan


oleh IM2 ini menggunakan sepenuhnya jaringan yang
In
A

diselenggarakan Indosat baik itu pada 3G maupun 2G”. (halaman


215)
“Bahwa frekuensi hanya digunakan oleh Jaringan yang dimiliki
ah

lik

oleh Indosat, tidak ada penggunaan frekuensi oleh IM2” (halaman


216)
m

ub

e) Bahwa apabila pertimbangan Judex Facti berdasarkan pada alat bukti


keterangan saksi, keterangan ahli, dan surat sebagaimana dinyatakan
ka

ep

sebelumnya, maka keterangan ahli Heroe Wijanto di persidangan


seperti pada halaman 215 dan 216 putusan Judex Facti Pengadilan
ah

TIPIKOR adalah berkesesuaian dengan keterangan saksi-saksi


R

sebagaimana disebutkan dalam putusan Judex Facti Pengadilan


es
M

TIPIKOR antara lain:


ng

on
gu

Hal. 149 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Saksi Rahmat Widayana, Direktur Operasi Sumber Daya pada

si
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika
Kementerian Kominfo, pada halaman 142 Putusan Judex Facti

ne
ng
Pengadilan TIPIKOR yang menyatakan:
“Saksi tahu tentang jasa akses internet yang diselenggarakan

do
gu oleh PT IM2 dengan menggunakan jaringan bergerak seluler
milik PT. Indosat, Tbk yang dilaksanakan melalui kerjasama
melalui perjanjian tertulis sudah sesuai dengan ketentuan dalam

In
A
UU No. 36 thn 1999 tentang telekomunikasi beserta peraturan
pelaksanaannya”;
ah

lik
- Saksi Titon Dutono, Direktur Penataan pada Dirjen Sumber
Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo,
am

ub
pada halaman 158 Putusan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR
yang menyatakan:
“Bahwa dalam menjalankan PT IM2 memanfaatkan/memakai
ep
k

sebagian jaringan milik PT Indosat dengan


menyewa/bekerjasama dengan PT Indosat, dan ini diatur dalam
ah

R
di UU No. 36 dan malah dianjurkan”;

si
- Saksi Bertiana Sari, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama pada

ne
ng

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika


Kementerian Kominfo, pada halaman 175 Putusan Judex Facti
Pengadilan TIPIKOR yang menyatakan:

do
gu

“Bahwa kerjasama antara penyelenggara jaringan dalam hal ini


PT Indosat dan Penyelenggara jasa PT IM2 dan ada juga di
In
A

dalam BAP No. 32 mengetahui kerjasama itu, yang menjadi


objek perjanjian kerjasama penyelenggara jaringan dengan
ah

penyelenggara jasa telekomunikasi adalah berkaitan dengan


lik

penggunaan jaringan”;
- Saksi Bertiana Sari pada halaman 177 Putusan Judex Facti
m

ub

Pengadilan TIPIKOR yang menyatakan:


“Bahwa saksi mengetahui adanya dua surat dari Menteri
ka

ep

KOMINFO RI yang satu tgl 13 Nopember 2013 yang


ditandatangani oleh Menteri KOMINFO RI, yang kedua tanggal
ah

24 Pebruari 2012 juga ditandatangani oleh Menteri KOMINFO”


R

“Bahwa secara general kami mengetahui bentuk kerjasama


es
M

seperti antara PT IM2 dan PT Indosat juga dilakukan oleh


ng

on
gu

Hal. 150 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratusan penyelenggara jasa telekomunikasi lainnya, dalam

si
konteks ini bahwa jasa itu ketika memberikan layanan
menggunakan jaringan telekomunikasi, mungkin kalau

ne
ng
dikatakan ratusan kalau kita melihat dari PT. IM2 ini sebagai
penyelenggara jasa layanan akses internet ISP dikatakan

do
gu ratusan karena memang kita mempunyai ISP yang jumlahnya
memang ratusan”;
- Saksi Bonnie Thamrin Wahid, Direktur Telekomunikasi

In
A
Kementerian Kominfo, pada halaman 213 Putusan Judex Facti
Pengadilan TIPIKOR yang menyatakan:
ah

lik
“Bahwa model kerjasama ISP seperti IM2 dengan
penyelenggara jaringan bergerak seluler, menurut UU No. 36
am

ub
Tahun 1999 Pasal 9 menjelaskan penyelenggara jasa dalam
menyelenggarakan jasa telekomunikasi menggunakan dan atau
menyewa jaringan sepanjang dipenuhi maka komplain aturan di
ep
k

bawahnya Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000


menjelaskan bahwa penyelenggara jasa telekomunikasi mutlak
ah

R
menggunakan jaringan bergerak seluler milik penyelenggara

si
jaringan”;

ne
ng

f) Bahwa ternyata di dalam Putusan Judex Facti, keterangan Ahli Heroe


Wijanto di persidangan selain berkesesuaian dengan keterangan saksi-
saksi juga dengan alat bukti yang lain yaitu surat Menkominfo No.

do
gu

65/M.KOMINFO/02/2012 kepada Direksi PT. Indosat, Tbk, dengan


perihal “Kepastian Hukum tertanggal 24 Februari 2012 dan surat No. T-
In
A

684/M.KOMINFO/KU.O4.01/11/2012 kepada Jaksa Agung perihal


“Dugaan Kerugian Negara pada kasus IM2-Indosat” tertanggal 13
ah

November 2012, yang dibuat oleh Menkominfo sesuai tata laksana yang
lik

menjadi tanggung jawabnya, yang menyatakan:


a. Surat Menkominfo No. 65/M.KOMINFO/02/2012 kepada Direksi
m

ub

PT. Indosat, Tbk, (vide Barang Bukti Tim Advokat Pemohon Kasasi
No. T-22 / Lampiran 5) menyatakan antara lain:
ka

ep

“Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dan PT.


Indosat Mega Media tentang Akses Internet Broadband
ah

melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat sudah sesuai dengan


R

ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999


es
M

tentang Telekomunikasi serta peraturan-peraturan


ng

on
gu

Hal. 151 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelaksananya. IM2 tidak memiliki kewajiban untuk membayar

si
Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Spektrum Frekuensi
Radio karena IM2 tidak menggunakan spektrum frekuensi

ne
ng
radio sendiri dalam menyelenggarakan jasa
telekomunikasinya, melainkan dengan menggunakan

do
gu jaringan bergerak seluler milik Indosat.”
“PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) juga tidak mempunyai
kewajiban untuk membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP)

In
A
Spektrum Frekuensi Radio karena PT. Indosat Mega Media
(PT. IM2) tidak menggunakan spektrum frekuensi radio
ah

lik
sendiri untuk menyelenggarakan jasa akses internet. PT.
Indosat Mega Media (PT. IM2) menggunakan jaringan
am

ub
bergerak seluler milik PT. Indosat, Tbk menggunakan pita
frekuensi radio 900 MHz, 1800 MHz dan 2,1 GHz. Dengan
demikian, kewajiban pembayaran Biaya Hak Penggunaan
ep
k

(BHP) Spektrum Frekuensi Radio berada pada PT. Indosat,


Tbk.”
ah

R
b. Surat Menteri Kominfo No. T-684/M.KOMINFO/KU.O4.01/11/2012

si
kepada Jaksa Agung (vide Barang Bukti Tim Advokat Pemohon

ne
ng

Kasasi No. T-23 / Lampiran 6) menyatakan antara lain:


“….., terdapat perbedaan yang jelas antara penggunaan
bersama pita frekuensi radio oleh dua atau lebih

do
gu

penyelenggara jaringan telekomunikasi, dengan sewa


jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan
In
A

telekomunikasi oleh penyelenggara jasa telekomunikasi,


maka dalam hal ini kerjasama antara PT. IM2 dengan PT.
Indosat sudah sesuai ketentuan perundangan yang berlaku”
ah

lik

g) Bahwa akan tetapi Judex Facti Pengadilan TIPIKOR dalam


pertimbangan putusannya yang justru telah mengesampingkan kedua
m

ub

surat Menkominfo tersebut dengan alasan:


“Menimbang, bahwa karena unsur melawan hukum telah terpenuhi
ka

ep

maka surat Menkominfo Nomor 65/M.Kominfo/02/2012 tertanggal


24 Februari 2012 dan Surat nomor T-
ah

684/M.Kominfo/KU.04.01/11/2012 tertanggal 13 November 2012,


R

tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut (karena sesuai fakta


es
M

persidangan dimana unsur melawan hukum telah terpenuhi).”


ng

on
gu

Hal. 152 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Padahal jelas keterangan ahli Heroe Wijanto dan saksi-saksi, yaitu

si
Bertiana Sari, Titon Dutono, Rahmat Widayana dan Bonnie Thamrin
Wahid, yang seluruhnya dihadirkan oleh JPU, menyatakan bahwa

ne
ng
Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat dan PT. IM2 yang diwakili oleh
Pemohon Kasasi adalah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang;

do
gu h) Dengan demikian apabila Judex Facti menerapkan Pasal 183 Jo. Pasal
185 KUHAP maka Judex Facti seharusnya tidak sampai pada
kesimpulan:

In
A
“Menimbang, bahwa karena unsur melawan hukum telah terpenuhi
maka surat Menkominfo Nomor 65/M.Kominfo/02/2012 tertanggal
ah

lik
24 Februari 2012 dan Surat nomor T-
684/M.KOminfo/KU.04.01/11/2012 tertanggal 13 November 2012,
am

ub
tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut (karena sesuai fakta
persidangan dimana unsur melawan hukum telah terpenuhi)”;
Oleh karena menurut Menkominfo dan keterangan seluruh saksi di
ep
k

persidangan, kerjasama antara PT. Indosat dan PT. IM2 yang diwakili
oleh Pemohon Kasasi adalah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
ah

R
dan unsur melawan hukum tidak terpenuhi, tetapi justru sebaliknya

si
menyatakan Pemohon kasasi bersalah telah menyalahi Pasal 183 Jo.

ne
ng

185 KUHAP. Dengan demikian perbuatan Pemohon Kasasi


menandatangani perjanjian kerjasama seharusnya dinyatakan Judex
Facti sebagai perbuatan tidak melawan hukum dan sebagai wakil

do
gu

korporasi PT.IM2, Pemohon Kasasi, seharusnya dinyatakan tidak


bersalah dan dibebaskan;
In
A

2. Judex Facti dalam mengadili tidak menerapkan asas minimum pembuktian


dengan 2 (dua) alat bukti yang sah dan berdasarkan keragu-raguan (in
dubio proreo);
ah

lik

a) Bahwa Judex Facti dalam menentukan pertanggungjawaban pidana


atas pribadi atau korporasi justru telah mencapai keragu-raguan;
m

ub

seolah-olah merupakan keyakinan, khususnya dalam


mempertimbangkan unsur memperkaya diri sendiri dan atau orang
ka

ep

lain. Pertimbangan Judex Facti terlihat sekali semata-mata untuk


menghukum Pemohon Kasasi, sekalipun Judex Facti Pengadilan
ah

TIPIKOR mengetahui bahwa Pemohon Kasasi tidak menikmati apapun


R

hasil dari tindak pidana korupsi yang dikenakan terhadapnya,


es
M

sebagaimana dinyatakan dalam putusan Judex Facti berikut:


ng

on
gu

Hal. 153 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR halaman 305 menyatakan:

si
“Menimbang bahwa kerugian keuangan negara, sebagaimana
laporan hasil perhitungan kerugian keuangan negara BPKP

ne
ng
tersebut di atas, tidak memperkaya Terdakwa secara pribadi
namun telah memperkaya PT IM2...”

do
gu Putusan Judex Facti PT DKI halaman 77 menyatakan:
“Menimbang, bahwa seandainya Jaksa Penuntut Umum masih
punya keinginan untuk mengembalikan kerugian keuangan

In
A
negara dalam kasus ini maka dapat menempuh jalur hukum
perdata yaitu dengan cara menggugat korporasi atau dengan
ah

lik
jalan pidana dengan mengajukan korporasi dalam perkara ini
sebagai Terdakwa”;
am

ub
b) Bahwa putusan Judex Facti dalam pertimbangan unsur melawan
hukum telah membuktikan adanya inkonsistensi dan keragu-raguan
dalam mengadili perkara a-quo, sebagaiamana dinyatakan pada
ep
k

halaman 280 :
“Menimbang, bahwa apabila mencermati rumusan ketentuan Pasal 2
ah

R
ayat (1) UU No.31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 dapat

si
disimpulkan bahwa yang “menjadi inti delik” (bestanddeel delict) dari

ne
ng

Pasal tersebut adalah “adanya perbuatan melawan hukum untuk


memperkaya diri sendiri” dengan demikian menjadi sangat jelas bahwa
konstruksi perbuatan melawan hukum harus dijadikan sebagai cara

do
gu

atau sarana (modus operandi) untuk mencapai tujuan yaitu


memperkaya diri sendiri atau orang lain tersebut.”
In
A

Sedangkan pada halaman 305 menyatakan bahwa:


“Menimbang bahwa kerugian keuangan negara, sebagaimana
laporan hasil perhitungan kerugian keuangan negara BPKP
ah

lik

tersebut di atas, tidak memperkaya Terdakwa secara pribadi


namun telah memperkaya PT IM2 sebesar
m

ub

Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh


delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat
ka

ep

puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh empat rupiah) sehingga
dengan demikian terhadap Terdakwa tidak dibebani membayar
ah

uang pengganti sejumlah uang tersebut di atas melainkan akan


R

membebankan penggantiannya kepada korporasi yaitu PT


es
M

IM2.”;
ng

on
gu

Hal. 154 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertimbangan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR pada halaman 280

si
dan 305 mengakui bahwa Pemohon Kasasi tidak menikmati apapun
hasil dari tindak pidana korupsi yang dikenakan terhadapnya.

ne
ng
Selanjutnya, Judex Facti PT DKI dalam pertimbangannya pada
putusan halaman 77 menyatakan:

do
gu “Bahwa oleh karena incasu perkara ini korporasi tidak masuk
dalam dakwaan sehingga tidak dapat dihukum untuk membayar
uang pengganti.”

In
A
Maka dapat disimpulkan bahwa inti delik, yaitu perbuatan melawan
hukum yang memperkaya diri sendiri/orang lain justru tidak terpenuhi
ah

lik
karena nyatanya tidak ada yang diperkaya dengan perbuatan
Pemohon Kasasi, yang secara tegas tidaklah melawan hukum;
am

ub
Namun demikian, Judex Facti tetap menghukum Pemohon Kasasi
untuk bertanggung jawab secara individu, bahkan menambah pidana
penjara terhadap Pemohon Kasasi, sekalipun belum terbukti bahwa
ep
k

PT. IM2 secara melawan hukum diperkaya dengan adanya Perjanjian


Kerjasama yang didakwakan karena PT. IM2 sebagai subyek hukum
ah

R
tidak pernah diperiksa dalam persidangan, dan ternyata Judex Facti

si
tidak membantah bahwa tidak ada perbuatan Pemohon Kasasi yang

ne
ng

menguntungkan dirinya pribadi;


c) Bahwa Judex Facti seharusnya juga mempertimbangkan sumber
hukum berupa Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 42/K/Kr/1965

do
gu

tertanggal 8 Januari 1966 atas nama Terdakwa Machroes Effendi


dimana Mahkamah Agung melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan
In
A

hukum karena Mahkamah Agung berpendapat bahwa sifat melawan


hukum hilang karena faktor-faktor: negara tidak dirugikan, kepentingan
ah

umum dilayani, dan Terdakwa sendiri tidak untung. Yurisprudensi ini


lik

diterapkan salah satunya dalam putusan Mahkamah Agung No. 10


K/Pid.Sus/2012 atas nama Terdakwa Laurina Moningka yang
m

ub

dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana


diatur dalam Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi oleh
ka

ep

Putusan Pengadilan Tinggi Palu No. 32/PID/2011/PT.Palu Jo. Putusan


Pengadilan Negeri Poso No. 305/Pid.Sus/2010/PN.PSO. Mahkamah
ah

Agung dalam perkara ini dalam amar putusannya menyatakan


R

Terdakwa terbukti melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan


es
M

kepadanya, akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan


ng

on
gu

Hal. 155 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejahatan maupun pelanggaran dan melepaskan Terdakwa dari segala

si
tuntutan hukum;
Yurisprudensi Mahkamah Agung tersebut seharusnya dapat menjadi

ne
ng
suatu kaedah hukum yang dapat digali Judex Facti dalam mengadili
Pemohon Kasasi dimana Judex Facti berpendapat bahwa Pemohon

do
gu Kasasi tidak memperkaya diri sendiri sehingga seharusnya sifat
melawan hukum pada diri Pemohon Kasasi sebagai individu hilang;
d) Sikap tersebut jelas menunjukkan dalam mengadili perkara a-quo,

In
A
Judex Facti tidak yakin apakah perbuatan yang didakwakan kepada
Pemohon Kasasi merupakan tanggung jawab pribadi atau tanggung
ah

lik
jawab korporasi, serta tidak yakin apakah Perjanjian Kerjasama yang
diperkarakan ini adalah masalah perdata atau pidana. Apabila
am

ub
dikaitkan dengan uraian di atas bahwa Judex Facti dan sikap Judex
Facti yang didasarkan atas keragu-raguan, menunjukkan bahwa dalam
mengadili dan memutus perkara a-quo, Judex Facti tidak memenuhi
ep
k

asas minimum pembuktian yakni adanya setidaknya dua alat bukti


yang sah dan keyakinan bawa Pemohon Kasasilah pelakunya. Sesuai
ah

R
dengan asas “in dubio pro reo”, dimana apabila hakim ragu-ragu dalam

si
mengadili suatu perkara, dan ternyata alat bukti yang dijadikan

ne
ng

pertimbangan adalah tidak sah maka hakim harus membebaskan atau


setidaknya melepaskan Terdakwa dari dakwaan dan tuntutan hukum;
III. B.Judex Facti dalam mengadili perkara telah melanggar Pasal 18 Undang-

do
gu

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Jo. Pasal 4


Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Jo. Undang-Undang Nomor 9
In
A

Tahun 2004 Jo. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara dengan tidak menghargai kewenangan absolut
ah

Pengadilan Tata Usaha Negara, yaitu dengan mengesampingkan


lik

Penetapan Pendahuluan maupun Putusan Pengadilan Tata Usaha


Negara;
m

ub

1. Bahwa Pasal 18 UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman


mengatur:
ka

ep

“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung


dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan
ah

peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan


R

militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah


es
M

Mahkamah Konstitusi.”
ng

on
gu

Hal. 156 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Jo. UU No. 9 Tahun 2004

si
Jo. UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur:
“Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksana

ne
ng
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap
sengketa Tata Usaha Negara.”

do
gu 2. Bahwa Judex Facti dalam mengadili dan mempertimbangkan unsur
kerugian negara mendasarkan pada Laporan Hasil Audit dalam Rangka
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP No. SR-1042/D6/1/2012

In
A
tanggal 9 November 2012. Laporan tersebut telah diperiksa sebagai objek
Tata Usaha Negara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik
Jakarta (“PTUN Jakarta”) dalam perkara No: 231/G/PTUN-JKT, dan dalam
pemeriksaan PTUN Jakarta a-quo telah ditunda keberlakuannya melalui
am

ub
penetapan pendahuluan dan putusan tingkat pertama oleh Majelis Hakim
PTUN Jakarta;
3. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan putusan atas Laporan Hasil Audit
ep
k

dalam Rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP No. SR-


1042/D6/1/2012 tanggal 9 November 2012 telah mempertimbangkan
ah

R
sebagai berikut:

si
“Menimbang, bahwa karena Putusan Putusan Pengadilan Tata Usaha

ne
ng

Negara No. 231/G/PTUN-JKT tersebut belum mempunyai kekuatan


hukum tetap, maka dengan demikian laporan Perhitungan Kerugian
Keuangan Negara yang dibuat oleh BPKP tersebut di atas dipandang

do
gu

masih tetap sah”;


4. Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Petunjuk
In
A

Pelaksanaan (Juklak) Mahkamah Agung Republik Indonesia No.


224/Td.PTUN/X/1993 tanggal 14 Oktober 1993 angka VI mengatur bahwa
Schorsing atau Penundaan Pelaksanaan Keputusan TUN yang
ah

lik

disengketakan (vide Pasal 67 UU No. 51 Tahun 2009 Jo. UU No. 9 Tahun


2004 Jo. UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
m

ub

dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan ataupun oleh Majelis Hakim diartikan


sudah termasuk penundaan tindak-tindakan Pejabat TUN dalam hal
ka

ep

masalah yang sama, seperti larangan diterbitkannya surat keputusan TUN


yang baru mengenai hal yang sama;
ah

5. Bahwa faktanya laporan perhitungan kerugian keuangan negara yang


R

menjadi dasar penentuan kerugian keuangan negara, adalah laporan yang


es
M

seharusnya ditunda keberlakuannya karena sesuai dengan Putusan Sela


ng

on
gu

Hal. 157 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PTUN Jakarta yang kemudian dinyatakan kembali dalam Putusan Akhir

si
PTUN Jakarta No. 231/G/2012/PTUN-JKT pada halaman 23 telah
dinyatakan:

ne
ng
Menimbang, bahwa Penundaan Pelaksanaan Surat Keputusan yang
menjadi objek sengketa diartikan sudah termasuk penundaan

do
gu terhadap tindakan-tindakan Pejabat Tata Usaha Negara dalam hal
yang sama seperti larangan digunakannya surat-surat Keputusan
Tata Usaha Negara yang baru, kecuali terdapat Putusan atau

In
A
Penetapan Pengadilan yang mencabutnya di kemudian hari (vide:
Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia, Nomor :
ah

lik
224/TD/TUN/1993, tanggal 14 Oktober 1993);
6. Bahwa dengan demikian pertimbangan putusan a-quo yang menyatakan
am

ub
bahwa laporan perhitungan kerugian keuangan Negara yang dibuat oleh
BPKP tersebut di atas tetap sah adalah tidak benar, karena sekalipun
perkara No. 231/G/2012/PTUN-Jkt belum inkracht, dengan
ep
k

mempertimbangkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia


Nomor : 224/TD/TUN/1993, seharusnya Laporan BPKP sudah dinyatakan
ah

R
tidak dapat diberlakukan sampai dengan adanya putusan yang

si
berkekuatan hukum tetap;

ne
ng

7. Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut di atas adalah pertimbangan


yang keliru dalam memperhatikan keabsahan, keberlakuan, dan kekuatan
pembuktian dari suatu Putusan Pengadilan atas objek sengketa

do
gu

administrasi yang menjadi dasar pemeriksaan dalam perkara a-quo.


Penetapan pendahuluan dan putusan Majelis Hakim adalah alat bukti surat
In
A

yang memenuhi ketentuan Pasal 187 butir b KUHAP, yaitu surat yang
dibuat sesuai tata laksana dan tanggung jawabnya, dimana dalam
ah

penjelasan Pasal tersebut dinyatakan bahwa surat tersebut termasuk juga


lik

surat yang dikeluarkan oleh majelis yang berwenang untuk itu. Selanjutnya,
Judex Facti juga tidak memperhatikan adanya penetapan pendahuluan
m

ub

yang berlaku secara erga omnes, dan pada saat yang sama putusan
Majelis Hakim PTUN tersebut adalah alat bukti surat yang memenuhi
ka

ep

ketentuan Pasal 187 butir b KUHAP yang seharusnya dipertimbangkan


secara seksama oleh Judex Facti;
ah

8. Bahwa lebih jauh lagi, Sudikno Mertokusumo dalam bukunya “Mengenal


R

Hukum” (vide Ad-Informandum 9) pada halaman 114 menyatakan bahwa


es
M

meskipun di Indonesia pada asasnya hakim dalam memutus perkara tidak


ng

on
gu

Hal. 158 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wajib mengikuti atau terikat pada putusan pengadilan yang pernah

si
dijatuhkan mengenai perkara yang serupa, akan tetapi demi kesatuan dan
kepastian hukum, suatu putusan hakim mempunyai kekuatan berlaku untuk

ne
ng
peristiwa serupa yang terjadi kemudian. Dengan demikian, demi kesatuan
dan kepastian hukum Judex Facti seharusnya menghormati kewenangan

do
gu PTUN dan mengikuti putusan PTUN sebagai pelaku kekuasaan kehakiman
yang berwenang mengadili sengketa TUN yang memutus perkara
mengenai keabsahan suatu Keputusan Tata Usaha Negara yang dijadikan

In
A
dasar pertimbangan Judex Facti;
III. C. Judex Facti dalam mengadili tidak menerapkan ketentuan Pasal 5 ayat
ah

lik
(1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, padahal sudah seharusnya menggali, mengikuti dan
am

ub
memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup di masyarakat
dengan benar;
1. Judex Facti dalam mengadili telah mengabaikan ketentuan Pasal 5 ayat
ep
k

(1) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dengan


maksud untuk “menemukan hukum” padahal telah jelas diatur dalam
ah

R
ketentuan hukum positif;

si
a) Bahwa Judex Facti Pengadilan TIPIKOR dalam pertimbangan

ne
ng

putusannya halaman 281 menyatakan:


“berpedoman pada Doktrin “Sens Clair” dalam hal suatu rumusan atau
penjelasan Pasal menjadi tidak jelas, maka hakim harus melakukan

do
gu

penemuan hukum dengan cara:


 Wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan
In
A

rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat (Pasal 28 ayat 1


UU No 4 Tahun 2004)
ah

 ...................”
lik

b) Bahwa perkara a-quo berangkat dari permasalahan perbuatan


Pemohon Kasasi menandatangani kerjasama penggunaan jaringan
m

ub

antara penyelenggara jaringan telekomunikasi dengan penyelenggara


jasa telekomunikasi, in casu PT. Indosat dan PT. IM2;
ka

ep

c) Bahwa kerjasama penggunaan jaringan antara penyelenggara jaringan


telekomunikasi dengan penyelenggara jasa telekomunikasi secara
ah

tegas diatur dalam ketentuan UU No. 36 Tahun 1999 tentang


R

Telekomunikasi yang merupakan hukum positif yang mengatur


es
M

ng

on
gu

Hal. 159 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengenai telekomunikasi di Indonesia beserta peraturan-peraturan

si
pelaksananya, sebagai berikut:
Pasal 9 ayat (2) UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi:

ne
ng
“Penyelenggara jasa telekomunikasi dalam menyelenggarakan jasa
telekomunikasi, menggunakan dan atau menyewa jaringan

do
gu telekomunikasi milik penyelenggara jaringan telekomunikasi”
Pasal 13 PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi:

In
A
“dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa
telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik
ah

lik
penyelenggara jaringan telekomunikasi”
Pasal 12 PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
am

ub
Telekomunikasi:
”Penyelenggara jaringan telekomunikasi wajib memenuhi setiap
permohonan dari calon pelanggan jaringan telekomunikasi yang telah
ep
k

memenuhi syarat-syarat berlangganan jaringan telekomunikasi


sepanjang jaringan telekomunikasi tersedia.”
ah

R
Pasal 3 huruf c dan Pasal 48 Keputusan Menteri Perhubungan

si
No.KM.21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa

ne
ng

Telekomunikasi:
“termasuk di dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi antara lain
adalah penyelenggaraan jasa multimedia yang antara lain terdiri atas

do
gu

jasa akses internet (internet service provider)”


Pasal 5 ayat (1) Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.21 Tahun
In
A

2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi:


“dalam menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara jasa
telekomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi milik
ah

lik

penyelenggaraan jaringan telekomunikasi.”


d) Bahwa pada dasarnya nilai-nilai hukum dalam kerjasama penggunaan
m

ub

jaringan antara penyelenggara jaringan telekomunikasi dengan


penyelenggara jasa telekomunikasi sebagaimana diperkarakan dalam
ka

ep

perkara a-quo telah menjadi norma hukum sebagaimana diatur secara


tegas dalam hukum positif sebagaimana di antaranya dikutip di atas;
ah

e) Bahwa Judex Facti Pengadilan TIPIKOR dalam pertimbangan putusan


R

halaman 290 menyatakan:


es
M

ng

on
gu

Hal. 160 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas diketahui

si
layanan jasa internet broadband/pengiriman data yang
dilakukan oleh PT IM2 menggunakan jaringan PT Indosat yang

ne
ng
menggunakan frekuensi 2,1 GHz.”
Dengan demikian, Judex Facti telah memperoleh fakta bahwa yang

do
gu mempergunakan frekuensi 2,1 GHz adalah jaringan milik PT. Indosat.
Hal ini sesuai dengan penjelasan Pasal 33 ayat (2) UU No. 36 Tahun
1999 tentang Telekomunikasi yang berbunyi:

In
A
“Penggunaan frekuensi radio didasarkan pada ruang, jumlah
getaran, dan lebar pita, yang hanya dapat digunakan oleh 1
ah

lik
(satu) pihak. Penggunaan secara bersamaan pada ruang,
jumlah getaran, dan lebar yang sama atau berhimpitan akan
am

ub
saling mengganggu.”
f) Bahwa sesuai dengan pertimbangan dan penjelasan Pasal 33 ayat (2)
UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi di atas, dan juga
ep
k

berdasarkan pada Pasal 9 ayat (2) UU No. 36 Tahun 1999 tentang


Telekomunikasi Jo. Pasal 12 Jo. Pasal 13 PP No. 52 Tahun 2000
ah

R
tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Jo. Pasal 5 Keputusan

si
Menteri Perhubungan No. KM.21 Tahun 2001 tentang

ne
ng

Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi, perbuatan PT. IM2 untuk


menggunakan jaringan bergerak seluler PT. Indosat yang di dalamnya
terdapat frekuensi 2,1 GHz adalah sesuai dengan Undang-Undang

do
gu

dan hukum positif yang berlaku;


g) Bahwa sekalipun hukum positif yang berlaku telah jelas, Judex Facti
In
A

dalam mempertimbangkan unsur melawan hukum pada halaman 281


putusan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR, berusaha menemukan
ah

hukum dengan menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum


lik

dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat dengan mendasarkan


pada Pasal 28 ayat (1) UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
m

ub

Kehakiman, yang sebenarnya telah dicabut dengan UU No. 48 Tahun


2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Tentunya menjadi pertanyaan
ka

ep

bagaimana mungkin dapat menemukan hukum dengan menggali,


mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang berlaku jika apalagi
ah

merujuk pada peraturan perundangan yang telah dicabut;


R

h) Bahwa apabila hendak mempergunakan doktrin sens clair untuk


es
M

menemukan hukum melalui usaha menggali, mengikuti dan


ng

on
gu

Hal. 161 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam

si
masyarakat, Judex Facti seharusnya mengutamakan pada ketentuan
dan norma hukum positif yang berlaku. Akan tetapi Judex Facti justru

ne
ng
mengesampingkan ketentuan hukum positif dan keterangan pejabat
Kementerian Kominfo maupun pernyataan Menkominfo dalam kedua

do
gu suratnya yang kewenangannya di bidang telekomunikasi telah
ditentukan. Keterangan pejabat Kementerian Kominfo tersebut yaitu
keterangan saksi Bertiana Sari, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama

In
A
pada Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika
Kementerian Kominfo, sebagaimana tertulis dalam putusan Judex
ah

lik
Facti Pengadilan TIPIKOR halaman 177:
“Bahwa saksi mengetahui adanya dua surat dari Menteri
am

ub
KOMINFO RI yang satu tgl 13 Nopember 2013 yang
ditandatangani oleh Menteri KOMINFO RI, yang kedua tanggal
24 Pebruari 2012 juga ditandatangani oleh Menteri KOMINFO”
ep
k

“Bahwa secara general kami mengetahui bentuk kerjasama


seperti antara PT. IM2 dan PT. Indosat juga dilakukan oleh
ah

R
ratusan penyelenggara jasa telekomunikasi lainnya, dalam

si
konteks ini bahwa jasa itu ketika memberikan layanan

ne
ng

menggunakan jaringan telekomunikasi, mungkin kalau


dikatakan ratusan kalau kita melihat dari PT. IM2 ini sebagai
penyelenggara jasa layanan akses internet ISP dikatakan

do
gu

ratusan karena memang kita mempunyai ISP yang jumlahnya


memang ratusan”;
In
A

Yang juga dinyatakan Menteri Kominfo dalam Surat nomor T-


684/M.Kominfo/KU.04.01/11/2012 kepada Jaksa Agung tertanggal 13
ah

November 2012, yang menyatakan :


lik

“1. Kerjasama PT. IM2 dan PT. Indosat merupakan bentuk


kerjasama antara Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (dalam
m

ub

kasus ini adalah PT. IM2) dengan Penyelenggara Jaringan


Telekomunikasi (dalam hal ini adalah PT. Indosat). Bentuk
ka

ep

kerjasama ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan, yaitu Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang no. 36 Tahun
ah

1999 tentang Telekomunikasi Jo. Pasal 13 Peraturan


R

Pemerintah nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan


es
M

Telekomunikasi Jo. Pasal 5 Keputusan Menteri Perhubungan


ng

on
gu

Hal. 162 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nomor KM. 21/2001 tentang penyelenggaraan jasa

si
telekomunikasi. Bentuk kerjasama seperti ini juga dilakukan oleh
penyelenggara jasa telekomunikasi lainnya, namun dalam

ne
ng
penyelenggaraan kerjasama antara PT. IM2 dan PT. Indosat,
oleh aparat penegak hukum Kejaksaan Agung diduga telah

do
gu melanggar Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2000 tentang
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit,
sehingga diduga telah merugikan keuangan negara.”

In
A
“5. Perlu kami sampaikan pula, bahwa untuk adanya kepastian
hukum, dalam hal ini selain merupakan amanat Undang-Undang
ah

lik
nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan juga
merupakan hal yang diperlukan untuk menjamin terciptanyaiklim
am

ub
investasi pada sektor yang paling tinggi memberikan kontribusi
dalam laju pertumbuhan ekonomi nasional, serta untuk
menyediakan lapangan kerja.”
ep
k

Dan juga sesuai dengan pendapat masyarakat berupa Pernyataan


Bersama Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
ah

R
Indonesia sehubungan Adanya Dugaan Tindak Pidana akibat

si
Penggunaan Frekuensi 3G PT. Indosat, Tbk oleh PT Indosat Mega

ne
ng

Media tanggal 24 Januari 2012, yang ditandatangani oleh perwakilan


dari DPH Mastel (Masyarakat Telekomunikasi), KADIN Bidang
Telematika, DPP-APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

do
gu

Indonesia), dan tujuh asosiasi di bidang telekomunikasi lainnya (vide


Barang Bukti Tim Advokat Pemohon Kasasi No. T-21 / Ad-
In
A

Informandum 7) yang telah diajukan di depan persidangan sebagai


barang bukti. Pernyataan Bersama tersebut pada pokoknya
ah

menyatakan:
lik

“Bahwa penyelenggara jasa telekomunikasi termasuk penyedia


jasa internet melibatkan 280 perusahaan di Indonesia dari
m

ub

kalangan UKM sampai tingkat korporasi besar. Oleh karena itu


apabila kerja sama antara penyelenggara jaringan
ka

ep

telekomunikasi dan penyelenggara jasa telekomunikasi


dianggap suatu pelanggaran hukum, maka hal ini akan
ah

berdampak kepada terhentinya seluruh usaha pelayanan yang


R

terkait dengan internet di Indonesia, termasuk pelayanan di


es
M

ng

on
gu

Hal. 163 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bidang konten, manufaktur, perbankan, pemerintahan,

si
pendidikan, warnet, serta industri penunjang TIK lainnya.”
Dengan tidak dipertimbangkannya keterangan saksi, bukti surat dan

ne
ng
ketentuan Undang-Undang dengan benar, menunjukkan bahwa
Judex Facti dalam mengadili tidak dilakukan sebagaimana mestinya;

do
gu 2. Judex Facti dalam usahanya untuk “menemukan hukum dan kebenaran
materiil” justru tidak menggali nilai-nilai hukum dalam masyarakat,
termasuk nilai-nilai hukum dalam lapangan hukum perdata;

In
A
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas apabila dikaitkan dengan
Perjanjian Kerjasama Akses Internet Broadband melalui Jaringan
ah

lik
3G/HSDPA Indosat antara PT. Indosat dan PT. IM2 yang ditandatangani
oleh Pemohon Kasasi sebagai Direktur Utama yang mewakili PT. IM2,
am

ub
apabila dikaji menggunakan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata yang
mengatur mengenai sahnya perjanjian, ternyata unsur-unsur Pasal 1320
KUHPerdata tersebut telah terpenuhi sepenuhnya oleh karena:
ep
k

a. Unsur “sepakat di antara para pihak”, in casu PT. Indosat dan PT.
IM2 telah terpenuhi;
ah

R
b. Unsur “kecakapan membuat suatu perikatan telah terpenuhi”, oleh

si
karena masing-masing pihak in casu PT. Indosat dan PT. IM2

ne
ng

diwakili oleh pengurus perseroan yang cakap bertindak dalam


lapangan hukum perdata;
c. Unsur “suatu hal tertentu” telah terpenuhi, oleh karena perjanjian

do
gu

kerjasama tersebut memperjanjikan mengenai penggunaan


jaringan telekomunikasi milik penyelenggara jaringan oleh
In
A

penyelenggara jasa;
d. Unsur “suatu sebab yang halal”, telah terpenuhi oleh karena
ah

perjanjian kerjasama penggunaan jaringan telekomunikasi


lik

tersebut diwajibkan dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan


perundangan yang berlaku, serta telah dinyatakan sah oleh
m

ub

pejabat yang berwenang untuk itu. Apabila dikaitkan dengan


permasalahan dalam perkara a-quo, di dalam Perjanjian
ka

ep

Kerjasama yang ditandatangani oleh Pemohon Kasasi, sama


sekali tidak pernah dibahas mengenai adanya penggunaan
ah

frekuensi 2,1 GHz oleh PT. IM2. Bentuk perjanjian tertulis ini juga
R

sesuai dengan perintah Pasal 5 ayat (1) Keputusan Menteri


es
M

ng

on
gu

Hal. 164 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perhubungan No. KM.21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan

si
Jasa Telekomunikasi yang mengatur:
“Penyelenggara jasa telekomunikasi dalam menggunakan jaringan

ne
ng
telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan melalui kerjasama yang dituangkan dalam suatu

do
gu perjanjian tertulis.”
Judex Facti dan/atau Peradilan lainnya sama sekali tidak pernah
menyatakan bahwa Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani oleh

In
A
Pemohon Kasasi adalah tidak sah, dan oleh karenanya harus dinyatakan
tetap berlaku;
ah

lik
Dengan demikian oleh karena cara mengadili untuk menggali, mengikuti
dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
am

ub
masyarakat tidak dilakukan dengan benar, dan justru menjadi justifikasi
untuk menghukum Pemohon Kasasi, kiranya sah dan berdasarkan hukum
bagi Judex Juris membebaskan dan atau setidak-tidaknya melepaskan
ep
k

Terdakwa dari tuntutan hukum;


III. D. Judex Facti dalam mengadili tidak mendasarkannya pada segala sesuatu
ah

R
yang terbukti dalam pemeriksaan di sidang, sebagaimana dimaksud dalam

si
ketentuan Pasal 182 KUHAP, dan pada saat yang sama Judex Facti telah

ne
ng

melanggar Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009


tentang Kekuasaan Kehakiman dengan bersikap tidak jujur;
1. Judex Facti telah melakukan pelanggaran atas Pasal 182 ayat (4) KUHAP

do
gu

dengan membenarkan pelanggaran ketentuan Pasal 144 KUHAP atas


perubahan dakwaan dalam Surat Tuntutan yang berbeda dengan Surat
In
A

Dakwaan;
a) Bahwa Judex Facti membenarkan pelanggaran ketentuan Pasal 144
ah

KUHAP, yaitu perubahan Surat Dakwaan secara diam-diam dan


lik

sepihak dari JPU, yang semula dalam Surat Dakwaan materi perkara
adalah “penggunaan bersama frekuensi”, kemudian dalam Surat
m

ub

Tuntutan diubah menjadi “penggunaan frekuensi tanpa izin menteri”,


walaupun hal tersebut telah diuraikan dalam Nota Pembelaan dan
ka

ep

Memori Banding Pemohon Kasasi. Judex Facti seharusnya


memperhatikan “segala sesuatu yang terungkap di persidangan” dan
ah

mendalami apa yang dimaksud dengan penggunaan frekuensi tanpa


R

izin dan atau penggunaan bersama/sharing frekuensi beserta syarat-


es
M

ng

on
gu

Hal. 165 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
syaratnya, sebagaimana menjadi pokok masalah dalam perkara a-quo

si
sesuai Surat Dakwaan;
b) Judex Facti yang membenarkan tindakan JPU yang merubah dakwaan

ne
ng
secara diam-diam padahal perubahan dakwaan tersebut melanggar
ketentuan Pasal 144 KUHAP yang mengatur bahwa perubahan Surat

do
gu Dakwaan hanya boleh dilakukan satu kali, dan selambat-lambatnya
tujuh hari sebelum sidang dimulai (Pasal 144 ayat (2) KUHAP. Cara
mengadili Judex Facti tersebut merupakan sikap tidak jujur dan tidak

In
A
adil sehingga Pemohon Kasasi dipersalahkan dan dihukum secara tidak
berdasar. Atas perubahan Surat Dakwaan tersebut, seharusnya Judex
ah

lik
Facti menyatakan dakwaan batal demi hukum;
c) Andaikatapun Judex Facti sependapat dan mengabulkan tuntutan JPU,
am

ub
maka seharusnya putusan tidak didasarkan pada fakta dan hukum yang
diubah secara sepihak oleh JPU di dalam Surat Tuntutan dimana sudah
tidak ada lagi materi mengenai penggunaan bersama frekuensi, tetapi
ep
k

diubah menjadi penggunaan frekuensi tanpa izin menteri. Faktanya,


dalam mempertimbangkan unsur kerugian negara, Judex Facti
ah

R
mendasarkan pada keterangan Ahli Nasrul Wathon. Padahal dalam

si
persidangan, Ahli Nasrul Wathon menyatakan apabila tidak ada

ne
ng

penggunaan bersama frekuensi, maka tidak ada kerugian negara (vide


Ad-Informandum 4 hlm. 20). Oleh karena Surat Dakwaan telah dirubah
secara sepihak, maka seharusnya keterangan dari Ahli Nasrul Wathon

do
gu

tidak lagi dapat dipergunakan karena dasar yang bersangkutan dalam


menentukan adanya kerugian negara, yaitu penggunaan bersama
In
A

frekuensi, sudah tidak ada lagi dalam Surat Tuntutan JPU. Dengan
demikian, berdasarkan keterangan ahli Nasrul Wathon yang dirujuk oleh
Judex Facti, tidak ada kerugian Negara;
ah

lik

d) Sebaliknya, apabila Judex Facti sependapat dan mengabulkan tuntutan


JPU dimana dakwaan diubah menjadi “penggunaan frekuensi tanpa
m

ub

izin” dan dengan demikian melanggar Pasal 33 UU No. 36 Tahun 1999


tentang Telekomunikasi –quod non-, maka dengan memperhatikan
ka

ep

ketentuan Pasal 33 UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, hal


tersebut justru tidak dimungkinkan.
ah

Pasal 33 ayat (1) dan (2) UU No. 36 Tahun 1999 tentang


R

Telekomunikasi mengatur:
es
M

ng

on
gu

Hal. 166 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit wajib

si
mendapatkan izin Pemerintah;
(2) Penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit harus

ne
ng
sesuai dengan peruntukannya dan tidak saling mengganggu;
Penjelasan Pasal 33 ayat (2) menyatakan:

do
gu ...... Penggunaan frekuensi radio didasarkan pada ruang, jumlah
getaran, dan lebar pita, yang hanya dapat digunakan oleh 1 (satu)
pihak. Penggunaan secara bersamaan pada ruang, jumlah

In
A
getaran, dan lebar yang sama atau berhimpitan akan saling
mengganggu;
ah

lik
Dengan demikian, berdasarkan Pasal 33 ayat (2) tersebut tidak
dimungkinkan adanya penggunaan secara bersamaan frekuensi radio
am

ub
antara PT. IM2 dan PT. Indosat karena akan saling mengganggu;
e) Dengan demikian, sikap Judex Facti yang membiarkan perubahan yang
mendadak dan diam-diam atas Surat Dakwaan dalam Surat Tuntutan ini
ep
k

telah mengaburkan ruang lingkup pemeriksaan perkara ini, sehingga


putusan dan pertimbangan Judex Facti tidak berdasarkan atas segala
ah

R
sesuatu yang terungkap di persidangan, padahal sudah menjadi

si
kewajibannya sesuai dengan ketentuan Pasal 182 ayat (4) KUHAP

ne
ng

bahwa putusan haruslah didasarkan musyawarah yang didasarkan atas


segala sesuatu yang terungkap di persidangan;
2. Judex Facti telah melakukan pelanggaran terhadap Pasal 182 ayat (4)

do
gu

KUHAP karena dalam pertimbangan putusannya tidak sesuai atau


berbeda dengan Berita Acara Sidang maupun transkripsi persidangan.
In
A

a) Bahwa pertimbangan putusan Judex Facti, khususnya mengenai unsur


melawan hukum yang merujuk pada Ahli Teknologi Telekomunikasi
ah

Heroe Wijanto berbeda dengan keterangan ahli di persidangan


lik

sebagaimana terdapat dalam Berita Acara Sidang dan transkripsi


persidangan, sehingga seolah-olah ahli membenarkan pertimbangan
m

ub

Judex Facti mengenai adanya penggunaan frekuensi oleh PT. IM2;


b) Bahwa pertimbangan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR pada halaman
ka

ep

290, menyatakan:
“..... bahwa kanal 7 dan kanal 8 yang diketahui dari Menkominfo
ah

merupakan kanal yang diperuntukan bagi Indosat sehingga


R

koneksi layanan jasa internet broadband yang diselenggarakan


es
M

oleh IM2 ini menggunakan sepenuhnya kapasitas jaringan yang


ng

on
gu

Hal. 167 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diselenggarakan oleh Indosat baik itu pada frekuensi 3G maupun

si
2G;
Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas diketahui layanan

ne
ng
jasa internet broadband/pengiriman data yang dilakuan oleh PT
IM2 menggunakan jaringan PT Indosat yang menggunakan

do
gu frekuensi 2,1 GHz.”
c) Bahwa berdasarkan hasil inzage di Pengadilan Tinggi, Berita Acara
Sidang yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Hakim Judex Facti

In
A
Pengadilan TIPIKOR tidak mencantumkan kata “frekuensi” sebelum
kata “3G maupun 2G”. Sebaliknya Berita Acara Sidang Ahli Heroe
ah

lik
Wijanto pada halaman 16 justru menyatakan :
“Koneksi layanan jasa internet broadband yang dilaksanakan oleh
am

ub
IM2 ini menggunakan sepenuhnya jaringan yang diselenggarakan
oleh PT. Indosat baik itu pada 3G maupun 2G”
Bahwa sikap tidak jujur yang dilakukan oleh Judex Facti dilakukan
ep
k

dengan menambahkan kata “frekuensi”, yang kemudian menjadi dasar


pembenar bahwa seolah-olah Ahli Heroe Wijanto membenarkan
ah

R
pertimbangan Judex Facti dalam pertimbangan putusannya akan

si
adanya penggunaan frekuensi, padahal keterangan ahli di persidangan

ne
ng

sebagaimana pula dicatat dalam Berita Acara Sidang sama sekali tidak
menyebut kalimat dengan kata frekuensi tersebut;
Adapun Heroe Wijanto juga telah menyampaikan affidavit yang berisi

do
gu

tentang keberatannya atas pertimbangan putusan Judex Facti yang


dalam menyimpulkan pendapatnya sebagai ahli ternyata tidak sesuai
In
A

dengan apa yang disampaikannya di depan persidangan dan


cenderung merubah keterangan ahli di persidangan untuk menghukum
Pemohon Kasasi (vide Ad-Informandum 1);
ah

lik

d) Bahwa Putusan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR yang berbeda


dengan berita acara persidangan maupun transkripsi persidangan ini
m

ub

sebelumnya telah pula diuraikan oleh Pemohon Kasasi dalam 3 (tiga)


surat permohonan inzage dan pemeriksaan ulang yang ditujukan pada
ka

ep

Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Majelis Hakim Judex Facti PT
DKI perkara a-quo pada proses banding, namun tidak pernah
ah

mendapatkan perhatian dari Judex Facti PT DKI (vide Ad-Informandum


R

10);
es
M

ng

on
gu

Hal. 168 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e) Dengan demikian, Judex Facti dalam mengadili berperilaku tidak jujur

si
karena tidak mendasarkan pada segala sesuatu yang terungkap di
persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Sidang yang

ne
ng
ditandatangani oleh Ketua Majelis Hakim sendiri;
3. Judex Facti telah melakukan pelanggaran terhadap Pasal 182 ayat (4)

do
gu KUHAP karena pertimbangan putusan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR
tidak didasarkan pada fakta persidangan dan Berita Acara Sidang yang
Lengkap;

In
A
a) Bahwa berdasarkan Pasal 197 ayat (1) Jo. Pasal 182 ayat (4) KUHAP,
Judex Facti dalam menjatuhkan suatu putusan pemidanaan,
ah

lik
seharusnya memuat pertimbangan yang disusun secara ringkas
mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh
am

ub
dari pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan
Pemohon Kasasi. Pertimbangan tersebut didasarkan pada hasil
musyawarah yang juga harus didasarkan atas surat dakwaan dan
ep
k

segala sesuatu yang terbukti dalam pemeriksan di sidang;


b) Bahwa dalam perkara ini selain dalam membuktikan unsur “Secara
ah

R
Melawan Hukum”, terhadap pembuktian unsur “Kerugian Negara”,

si
pertimbangan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR juga tidak

ne
ng

mendasarkan pada hasil pemeriksaan di persidangan. Dalam


putusannya, Judex Facti Pengadilan TIPIKOR mendasarkan analisa
hukumnya pada keterangan ahli Nasrul Wathon. Namun sebagaimana

do
gu

ditemukan dari hasil mempelajari berkas di PT DKI, ditemukan bahwa


pertimbangan putusan tersebut tidak didasarkan pada keterangan ahli
In
A

Keuangan Negara dari BPKP Nasrul Wathon secara lengkap, karena


ada fakta dari keterangan ahli tersebut yang tidak ada di Berita Acara
ah

Sidang;
lik

c) Bahwa ternyata Judex Facti Pengadilan TIPIKOR telah menghilangkan


sebagian keterangan ahli Nasrul Wathon dalam persidangan di bawah
m

ub

sumpah, atau tidak mencantumkannya dalam uraian fakta persidangan.


Di dalam persidangan Ahli Nasrul Wathon menyatakan, “apabila tidak
ka

ep

ada penggunaan bersama, maka tidak ada kerugian negara”, namun


keterangan tersebut tidak dicantumkan dalam fakta persidangan,
ah

padahal Judex Facti Pengadilan TIPIKOR mendasarkan pembuktian


R

unsur kerugian negara pada keterangan Ahli Nasrul Wathon.


es
M

ng

on
gu

Hal. 169 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya ternyata, di dalam Berita Acara Sidang atas Ahli Nasrul

si
Wathon keterangan tersebut juga tidak dicantumkan sama sekali;
d) Bahwa untuk memudahkan Judex Juris memahami, berikut kutipan

ne
ng
transkripsi keterangan dalam persidangan dari Ahli Nasrul Wathon
(NW), yang tidak dicantumkan dalam Berita Acara Persidangan (vide

do
gu Ad-Informandum 2 hlm. 20):
PH 3 : Kalau begitu Saudara Ahli, tadi Saudara menyimpulkan,
terutama di laporan Saudara, adanya kerugian negara itu

In
A
karena ada penggunaan bersama frekuensi;
NW : Ya;
ah

lik
PH 3 : Kalau tidak ada penggunaan bersama frekuensi, berarti
tidak ada kerugian negara;
am

ub
NW : Tidak ada kalau tidak ada penggunaan bersama…
e) Bahwa Putusan Judex Facti Pengadilan TIPIKOR yang tidak
didasarkan pada fakta persidangan dan berita acara persidangan yang
ep
k

lengkap ini sebelumnya telah pula diuraikan oleh Pemohon Kasasi


dalam 3 (tiga) surat permohonan inzage dan pemeriksaan ulang yang
ah

R
ditujukan pada Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Majelis Hakim

si
perkara a-quo pada proses banding, namun tidak pernah mendapatkan

ne
ng

perhatian dari PT DKI (vide Ad-Informandum 10);


f) Bahwa Berita Acara Sidang yang juga merupakan tanggung jawab
hakim selaku pimpinan sidang dimana hakim ketua ikut

do
gu

menandatanganinya, haruslah memuat segala kejadian di sidang.


Dengan tidak dimuatnya seluruh keterangan ahli dalam Berita Acara
In
A

Persidangan telah menyebabkan dijatuhkannya putusan yang keliru


dan tidak berdasarkan hasil persidangan sehingga perlu dilakukan
ah

pemeriksaan ulang untuk melihat secara lengkap fakta yang


lik

sebenarnya;
g) Dengan demikian, Judex Facti dalam pertimbangan putusannya
m

ub

didasarkan pada Berita Acara Sidang yang tidak lengkap, sehingga


putusan yang dijatuhkan tidak berdasarkan atas segala sesuatu yang
ka

ep

terungkap di persidangan;
4. Judex Facti telah melakukan pelanggaran terhadap Pasal 182 ayat (4)
ah

KUHAP karena berdasarkan hasil mempelajari berkas di Pengadilan


R

Tinggi, ditemukan bahwa pertimbangan putusan Judex Facti tidak jujur dan
es
M

tidak adil karena tidak didasarkan pada keterangan saksi dan ahli;
ng

on
gu

Hal. 170 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Di dalam putusannya, Judex Facti dalam membuktikan unsur “Kerugian

si
Negara” hanya mendasarkan analisa hukumnya pada keterangan ahli
Nasrul Wathon semata tanpa mempertimbangkan keadaan ahli saat

ne
ng
pemeriksaan serta tanpa mempertimbangkan keterangan saksi dan ahli
lainnya;

do
gu b) Secara konkret dalam putusannya, Judex Facti Pengadilan TIPIKOR
menyatakan:
“Bahwa keterangan ahli Nasrul Wathon yang membenarkan surat

In
A
laporan hasil audit dalam rangka perhitungan kerugian keuangan
Negara atau BPKP nomor SR-1024/D6/I/2012 tanggal 9 November
ah

lik
2012 yang menyatakan, terdapat hak Negara berupa up front fee
dan biaya hak penggunaan frekuensi yang seharusnya dibayar oleh
am

ub
PT IM2 sejumlah Rp1.358.343.346.674,00. Dengan perincian
sebagai berikut: Tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 total
jumlah Rp1.358.343.346.674,00. (vide Putusan hlm.299);
ep
k

c) Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan atau bahkan tidak


memperhatikan keadaan saat pemeriksaan ahli Nasrul Wathon pada
ah

R
tanggal 18 April 2013 dimana yang bersangkutan telah memberikan

si
keterangan di luar keahliannya. Ahli Nasrul Wathon diajukan di depan

ne
ng

persidangan oleh JPU sebagai ahli keuangan negara dari Badan


Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ahli menerangkan
bahwa adanya kerugian negara dalam kasus a-quo adalah karena

do
gu

adanya penggunaan bersama frekuensi antara PT. IM2 dan PT. Indosat
dan jika tidak ada penggunaan bersama frekuensi tersebut, maka tidak
In
A

ada kerugian negara. Ahli bersikeras telah terdapat penggunaan


bersama frekuensi dimana secara teknis hal tersebut bukanlah
ah

kompetensi ahli untuk menentukan adanya penggunaan bersama


lik

frekuensi;
d) Ahli Nasrul Wathon menerangkan bahwa salah satu sumber yang
m

ub

digunakan untuk menentukan adanya penggunaan bersama frekuensi


adalah BAP Saksi Bonnie Thamrin Wahid, Direktur Telekomunikasi
ka

ep

Kementerian Kominfo (vide Ad-Informandum 4 hlm. 6, 7, 8, 12).


Padahal dalam BAP tersebut tidak ada pernyataan yang dimaksud,
ah

saksi Bonnie Thamrin Wahid tidak menjawab mengenai materi


R

penggunaan frekuensi dan dalam persidangan menyatakan hal tersebut


es
M

bukan termasuk wewenangnya. Hal ini direkam dalam transkripsi


ng

on
gu

Hal. 171 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan, namun oleh Judex Facti Pengadilan TIPIKOR keterangan

si
saksi Bonnie Thamrin Wahid (BW) tidak dicantumkan pada fakta
persidangan dalam Putusan, sebagai berikut (vide Ad-Informandum 5C,

ne
ng
hlm. 12):
PH 1: Benar saudara tidak pernah menjawab tentang penggunaan

do
gu bersama pita frekuensi itu?
BW: Tidak, karena saya tahu itu bukan bagian dari tupoksi saya
e) Bahkan saat pemeriksaan saksi Bonnie Thamrin Wahid di depan

In
A
persidangan pada tanggal 25 April 2013, saksi juga tidak pernah
menyatakan adanya penggunaan bersama frekuensi (vide Ad-
ah

lik
Informandum 5C, hlm. 4, 9, 12). Justru saksi Bonnie Thamrin Wahid,
dalam fakta persidangan menyatakan bahwa untuk menyalurkan data
am

ub
kepada para pelanggan PT. IM2 menggunakan jaringan 3G bukan
dengan frekuensi, sebagai berikut:
- “Bahwa untuk menyalurkan data kepada para pelanggan IM2
ep
k

menggunakan jaringan 3G bukan dengan frekuensi” (vide


Putusan hlm.212, butir ke-10)
ah

R
- “Bahwa PKS Antara Indosat dengan IM2 merupakan kerjasama

si
penggunaan jaringan bukan frekuensi” (vide Putusan hlm.213,

ne
ng

butir 4)
“Bahwa penyelenggara jasa telekomunikasi dapat menggunakan
jaringan bergerak seluler menurut Undang-Undang Nomor : 36

do
gu

Tahun 1999 tentang Telekomunikasi Pasal 9 ayat (2) beserta


turunannya, Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000
In
A

tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Pasal 13 dan


turunannya, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 21 Tahun
ah

2001 tentang penyelenggara jasa Pasal 5 ayat (1) dan (2).” (vide
lik

Putusan hlm.210, butir 5)


- “Bahwa model kerjasama ISP seperti IM2 dengan penyelenggara
m

ub

jaringan bergerak seluler menurut UU NO. 36 Tahun 1999 Pasal


9 menjelaskan penyelenggara jasa dalam menyelenggarakan
ka

ep

jasa telekomunikasi menggunakan dan atau menyewa jaringan


sepanjang dipenuhi maka complain [harusnya tertulis comply]
ah

aturan di bawahnya Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun


R

2000 menjelaskan bahwa penyelenggara jasa telekomunikasi


es
M

ng

on
gu

Hal. 172 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mutlak menggunakan jaringan bergerak seluler milik

si
penyelenggara jaringan” (vide Putusan hlm.213, butir 1)
Ahli Nasrul Wathon juga telah salah menafsirkan sesuatu yang

ne
ng
memang bukan keahliannya, yaitu bersikeras bahwa PT. IM2 sebagai
penyelenggara jasa tidak dapat bekerjasama dengan penyelenggara

do
gu jaringan dengan mendasarkan pada BAP Saksi Bonnie Thamrin Wahid,
padahal dalam BAP-nya saksi Bonnie Thamrin Wahi menerangkan
bahwa penyelenggara jaringan hanya dapat menyewakan jaringannya

In
A
kepada penyelenggara jaringan telekomunikasi lainnya (dalam konteks
”sewa jaringan”). Sementara dalam hal ini PT. IM2 sebagai
ah

lik
Penyelenggara jasa telekomunikasi (internet service provider/ISP), tidak
menyewa jaringan bergerak seluler milik Indosat karena PT. IM2 bukan
am

ub
penyelenggara jaringan. Perjanjian Kerjasama antara PT. IM2 dan PT.
Indosat adalah bersesuaian dengan Pasal 7 dan Pasal 9 ayat (2) UU
No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan Pasal 13 PP No. 52
ep
k

Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi;


Tidak kompetennya Ahli Nasrul Wathon dalam menentukan ada atau
ah

R
tidaknya penggunaan bersama frekuensi secara teknis bahkan telah

si
diakui oleh Judex Facti sendiri sebagaimana dinyatakan dalam putusan

ne
ng

halaman 229 sebagai berikut:


”Bahwa Ahli pernah membaca Pasal 15 tentang penggunaan
bersama disyaratkan dengan perbedaan waktu, wilayah, dan

do
gu

teknologi dan tidak mengerti teknis dari Pasal tersebut.”

Dengan demikian, putusan yang dijatuhkan oleh Judex Facti tidak jujur dan tidak
In
A

adil karena tidak didasarkan atas segala sesuatu yang terungkap di


persidangan;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan dari Pemohon Kasasi I/


Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/ Terdakwa tersebut Mahkamah
Agung berpendapat :
m

ub

Terhadap alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi I/ Penuntut Umum:


ka

Bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasai I/ Penuntut Umum


ep

tidak dapat dibenarkan karena Judex Facti tidak salah dalam menerapkan
hukum, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
ah

Bahwa terhadap berat ringannya hukuman yang dijatuhkan terhadap


R

es

Terdakwa seperti dalam putusan a quo merupakan wewenang Judex Facti,


M

karena Judex Facti telah mempertimbangkan pasal aturan hukum yang menjadi
ng

on
gu

Hal. 173 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dasar pemidanaan dan dasar hukum dari putusan serta pertimbangan keadaan-

si
keadaan yang memberatkan dan keadaan-keadaan yang meringankan sesuai
Pasal 197 ayat (1) KUHAP;

ne
ng
Bahwa perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. Indosat merupakan

do
gu perbuatan melawan hukum dan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
korporasi yang berakibat merugikan keuangan negara memenuhi unsur-unsur
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan

In
A
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001;
Terhadap alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi II/Terdakwa:
ah

lik
Bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasai II/ Terdakwa tidak
dapat dibenarkan karena Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum,
am

ub
dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
Bahwa pada dasarnya dari 4 alasan pokok keberatan kasasi dari
Pemohon Kasasi II/ Terdakwa hanya merupakan pengulangan fakta yang telah
ep
k

dikemukakan sebelumnya;
Bahwa perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2
ah

R
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. Indosat dan sejak

si
penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut PT. IM2 telah menggunakan

ne
ng

tanpa hak frekuensi 2,1 GHz (3G) milik PT. Indosat, penggunaan frekuensi 2,1
GHz (3G) oleh IM2 merupakan perbuatan melawan hukum karena bertentangan
dengan Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000, Pasal 2 ayat (2)

do
gu

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 7 Tahun 2006, Pasal 25


ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000, Pasal 29 ayat (1) dan
In
A

Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000;


Bahwa akibat perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. IM2
ah

bekerja sama dengan Kaizad B. Heerjee (Wakil Direktur Utama PT. IM2), yang
lik

melawan hukum dan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi
telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar
m

ub

Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan miliar tiga
ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu enam ratus tujuh
ka

ep

puluh empat rupiah) sesuai Laporan Hasil Perhitungan oleh BPKP Nomor SR-
1024/D6/I/2012 tanggal 9 November 2012;
ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan Judex Facti (Pengadilan Tinggi) yang


R

tidak membebankan Uang Pengganti kepada Terdakwa, Mahkamah Agung


es
M

berpendapat bahwa berdasarkan Pasal 20 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31


ng

on
gu

Hal. 174 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang

si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang berbunyi : “Dalam hal tindak
pidana korupsi dilakukan oleh atau atas nama suatu korporasi maka tuntutan

ne
ng
dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap korporasi dan/ atau
pengurusnya”;

do
gu Menimbang bahwa dengan demikian pertanggungjawaban menurut
ketentuan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

In
A
Korupsi (UUPTPK) ini dilakukan oleh Korporasi dan/ atau pengurusnya. Hal ini
mengandung arti bahwa undang-undang menganut sistem pertanggungjawaban
ah

lik
secara kumulatif-alternatif dalam penuntutan dan penjatuhan sanksi pidana
yakni terhadap korporasi dan atau pengurusnya. Oleh karenanya meskipun
am

ub
Jaksa Penuntut Umum tidak melakukan penuntutan secara khusus terhadap
korporasi (PT. IM2), namun peran Terdakwa dalam surat dakwaan adalah
dalam kapasitas sebagai Direktur Utama PT. IM2, sehingga pidana tambahan
ep
k

berupa uang pengganti sebagaimana telah disebutkan di atas dapat dijatuhkan


kepada Terdakwa dalam kapasitas dalam hal ini sebagai Direktur Utama PT.
ah

R
IM2 dan atau terhadap korporasi PT. IM2. Oleh karenanya Mahkamah Agung

si
berpendapat perlu memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi dengan

ne
ng

menjatuhkan Uang Pengganti kepada Korporasi;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan

do
gu

Undang-Undang, maka permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/ Penuntut


Umum dan Pemohon Kasasi II/ Terdakwa tersebut harus ditolak dengan
In
A

memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi tersebut di atas;


Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi II/ Terdakwa tetap
ah

dipidana, maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
lik

kasasi ini;
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor :
m

ub

31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,
ka

ep

Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor : 8 Tahun


1981 dan Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah
ah

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2004 dan


R

perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2009 serta


es
M

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;


ng

on
gu

Hal. 175 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

si
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II/ Terdakwa : INDAR
ATMANTO tersebut;

ne
ng
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/ Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tersebut;

do
gu Memperbaiki amar Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 33/PID/TPK/2013/PT.DKI. tanggal 12
Desember 2013 yang mengubah Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

In
A
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 01/Pid.Sus/TPK/2013/PN.Jkt.Pst
tanggal 08 Juli 2013 sekedar mengenai pidana denda dan uang pengganti
ah

lik
sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Indar Atmanto terbukti secara sah dan meyakinkan
am

ub
bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI DILAKUKAN SECARA
BERSAMA-SAMA” ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidana Penjara
ep
k

selama 8 (delapan) tahun dan menjatuhkan Pidana Denda sebesar


Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan bila denda tersebut tidak
ah

R
dibayar diganti pidana kurungan selama 6 (enam) bulan ;

si
3. Menghukum PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) membayar uang pengganti

ne
ng

sebesar Rp1.358.343.346.674,00 (satu triliun tiga ratus lima puluh delapan


miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu
enam ratus tujuh puluh empat rupiah) dengan ketentuan apabila PT. Indosat

do
gu

Mega Media (PT. IM2) tidak membayar uang pengganti tersebut paling
lambat 1 (satu) bulan sesudah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap,
In
A

maka harta benda PT. Indosat Mega Media (PT. IM2) disita oleh Jaksa dan
dilelang untuk membayar uang pengganti tersebut;
ah

4. Menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh Terdakwa,


lik

dikurangkan seluruhnya dengan pidana penjara yang dijatuhkan ;


5. Memerintahkan Terdakwa untuk ditahan ;
m

ub

6. Memerintahkan barang bukti berupa :


1 Laporan keuangan interim konsolidasi beserta laporan Asli
ka

ep

review akuntan independen PT Indosat Mega Media


(IM2) tanggal 31 Desember 2010;
ah

2 Financial statements with independent auditors’ report Asli


R

years ended December 31, 2009 and 2008 PT Indosat


es
M

Mega Media;
ng

on
gu

Hal. 176 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen

si
4 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31

ne
ng
Desember 2010 dan 2009, PT Indosat Mega Media;
5 Financial statements with independent auditors’ report

do
gu years ended December 31, 2010 and 2009 PT Indosat
Mega Media;
6 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen

In
A
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2008 dan 2007 PT Indosat Mega Media;
ah

lik
7 Financial statements with independent auditors’ report
years ended December 31, 2008 and 2007.PT Indosat
am

ub
Mega Media;
8 Financial statements with independent auditors’ report Fc legalisir
years ended December 31, 2007 and 2006 PT Indosat
ep
k

Mega Media;
9 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
ah

R
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007

si
dan 2006 PT Indosat Mega Media;

ne
ng

10 Laporan keuangan beserta laporan auditor independen


tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006
dan 2005 PT Indosat Mega Media;

do
gu

11 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun Asli


2006;
In
A

12 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun


2007;
ah

13 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun


lik

2008;
14 Annual report tahun PT Indosat Mega Media Tahun
m

ub

2009;
15 Annual report tahun PT Indosat Mega Media tahun
ka

ep

2010;
16 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC
ah

434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin dilegalisir


R

penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat


es
M

Mega Media;
ng

on
gu

Hal. 177 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

si
428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan
atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika

ne
ng
Nomor 434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin
penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Indosat

do
gu Mega Media;
18 Perjanjian kerja sama antara PT. Indosat, Tbk dengan
PT Indosat Mega Media tentang Akses Internet

In
A
Broadband melalui jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor
Indosat : 225/E00-EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/
ah

lik
IMM/XI/06;
19 Amanden Pertama terhadap Perjanjian kerja sama
am

ub
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega
Media tentang Akses Internet Broadband melalui
jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-
ep
k

EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06;


20 Amanden Kedua terhadap Perjanjian kerja sama
ah

R
antara PT. Indosat, Tbk dengan PT Indosat Mega

si
Media tentang Akses Internet Broadband melalui

ne
ng

jaringan 3G/HSDPA Indosat Nomor Indosat : 225/E00-


EAA/MKT/06 No IM2 : 0996/DU/IMM/XI/06;
21 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi

do
gu

Nomor : 229 / Dirjen / 2006 tentang Izin


Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet
In
A

Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta


lampirannya;
ah

22 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi


lik

Nomor : 230/Dirjen/2006 tentang Izin Penyelenggaraan


Jasa Interkoneksi Internet (NAP) PT Indosat Mega
m

ub

Media;
23 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ka

ep

Republik Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02


tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan
ah

Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat Mega Media


R

beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega


es
M

Media;
ng

on
gu

Hal. 178 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24 Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta

si
tentang Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal 25
September 1996 No. 58;

ne
ng
BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN BHP TEL
25 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke FC

do
gu Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran dilegalisir
BHP Tel bulan September sampai dengan Desember
2006, beserta lampirannya;

In
A
26 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
ah

lik
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2007,
beserta lampirannya;
am

ub
27 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran;
BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2007,
ep
k

beserta lampirannya;
28 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
ah

R
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran

si
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Desember

ne
ng

2008, beserta lampirannya;


29 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran

do
gu

BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2009,


beserta lampirannya;
In
A

30 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke


Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
ah

BHP Tel bulan Juli sampai dengan September 2009,


lik

beserta lampirannya;
31 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
m

ub

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


BHP Tel bulan Oktober sampai dengan Desember
ka

ep

2009, beserta lampirannya;


32 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
ah

Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran


R

BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2010,


es
M

beserta lampirannya;
ng

on
gu

Hal. 179 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke

si
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
BHP Tel bulan Juli sampai dengan Desember 2010,

ne
ng
beserta lampirannya;
34 Bukti penyetoran BHP Tel ke Bendahara Penerima

do
gu Ditjen Postel untuk pembayaran kurang bayar periode
Januari – Desember 2010 dan Periode April sampai
dengan Agustus 2011, beserta lampirannya;

In
A
35 Bukti pemindahbukuan dari rekening IM2 ke
Bendahara Penerima Ditjen Postel untuk pembayaran
ah

lik
BHP Tel bulan Januari sampai dengan Juni 2011,
beserta lampirannya;
am

ub
DATA ELEKTRONIK :
36 Data elektronik yang diambil dari server PT IM2 yang Terdapat
dicopy ke dalam Hard disk yang berupa : dalam 3
ep
k

Data Billing format PDF yang dikirim ke pelanggan (tiga)


periode 2006 sampai 2012; eksternal
ah

R
Data akunting (folder) hard disk

si
Calling data Record Tahun 2006 sampai 2012

ne
ng

BUKTI PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN USO :


37 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega FC
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk dilegalisir

do
gu

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


periode Januari sampai dengan September 2005
In
A

beserta lampiran;
38 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ah

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


lik

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


periode Januari sampai dengan Desember 2006,
m

ub

beserta lampiran;
39 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ka

ep

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
ah

periode Januari sampai dengan Juni 2007, beserta


R

lampiran;
es
M

40 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


ng

on
gu

Hal. 180 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk

si
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Juli sampai dengan Desember 2007, beserta

ne
ng
lampiran;
41 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega

do
gu Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Desember

In
A
2008(tanggal permintaan 31 Maret 2009) beserta
lampiran;
ah

lik
42 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
am

ub
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Desember 2008.
(tanggal permintaan 13 Maret 2009), beserta
ep
k

lampiran;
43 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
ah

R
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk

si
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

ne
ng

periode Januari sampai dengan Juni 2009. beserta


lampiran;
44 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega

do
gu

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
In
A

periode Juli sampai dengan September 2009. beserta


lampiran;
ah

45 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


lik

Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk


pembayaran biaya universal service obligation (USO)
m

ub

periode Oktober sampai dengan Desember 2009,


beserta lampiran;
ka

ep

46 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega


Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
ah

pembayaran biaya universal service obligation (USO)


R

periode Januari sampai dengan Juni 2010, beserta


es
M

lampiran;
ng

on
gu

Hal. 181 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
47 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega

si
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran biaya universal service obligation (USO)

ne
ng
periode Juli sampai dengan Desember 2010, beserta
lampiran;

do
gu 48 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
pembayaran kurang bayar biaya universal service

In
A
obligation (USO) periode Januari sampai dengan
Desember 2010, beserta lampiran;
ah

lik
49 Bukti pemindahbukuan dana dari PT Indosat Mega
Media (IM2) ke rekening Ditjen Postel untuk
am

ub
pembayaran biaya universal service obligation (USO)
periode Januari sampai dengan Juni 2011, beserta
lampiran;
ep
k

INVOICE DAN BERITA ACARA BAGI HASIL :


50 Invoice No. 0004R1/1110/1207/SEL dilampirkan BA FC
ah

R
bagi hasil 3G broadband Per Nov 2007 dan data dilegalisir

si
revenue sharing 3G broadband Nov 2007;

ne
ng

51 Invoice No. 0001/1110/0208/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Des 2007 dan data revenue
sharing 3G Des 2007 serta faktur pajak standar No.

do
gu

010-000-08-00000626;
52 Invoice No. 0003/1110/0308/SEL dilampirkan BA bagi
In
A

hasil 3G broadband per Jan 2008 dan data reveue


sharing 3G Jan 2008 serta faktur pajak standar No.
ah

010-000-08-00001075;
lik

53 Invoice No. 0004/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Febr 2008 dan data revenue
m

ub

sharing 3G Febr 2008;


54 Invoice No. 0005/1110/0408/SEL dilampirkan BA bagi
ka

ep

hasil 3G broadband per Mar 2008 dan data sharing


revenue 3G Mar 2008;
ah

55 Invoice No. 0006/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi


R

hasil 3g broadband per April 2008 dan data sharing


es
M

revenue 3G April 2008;


ng

on
gu

Hal. 182 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
56 Invoice No. 0008/1110/0608/SEL dilampirkan BA bagi

si
hasil 3G broadband per Mei 2008 dan data sharing
revenue 3G Mei 2008;

ne
ng
57 Invoice No. 0014/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Juli 2008 dan data sharing

do
gu revenue 3G Juli 2008;
58 Invoice No. 0015/1110/0908/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Agustus 2008 dan data

In
A
sharing revenue 3G Agustus 2008;
59 Invoice No. 0018/1110/1008/SEL dilampirkan BA bagi
ah

lik
hasil 3G broadband per Sept 2008 dan data sharing
revenue 3G Sept 2008 serta daily traffic & revenue of
am

ub
3G broadband Sept 2008;
60 Invoice No. 0020/1110/1208/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Okt 2008 dan data sharing
ep
k

revenue 3G Okt 2008;


61 Invoice No. 0003/1110/0109/SEL dilampirkan BA bagi
ah

R
hasil 3G broadband per Des 2008 dan data sharing

si
revenue 3G Des 2008;

ne
ng

62 Invoice No. 0005/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Jan 2009 dan data sharing
revenue 3G Jan 2009;

do
gu

63 Invoice No. 0007/1110/0309/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Febr 2009 dan data sharing
In
A

revenue 3G Febr 2009;


64 Invoice No. 0009/1110/0409/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband per Mar 2009 dan data sharing


lik

revenue 3G Mar 2009;


65 Invoice No. 0010/1110/0509/SEL dilampirkan BA bagi
m

ub

hasil 3G broadband per Apr 2009 dan data sharing


revenue 3G April 2009;
ka

ep

66 Invoice No. 0013/1110/0609/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband per Mei 2009 dan data sharing
ah

revenue 3G Mei 2009;


R

67 Invoice No. 0016/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi


es
M

hasil 3G broadband per Juni 2009 dan data sharing


ng

on
gu

Hal. 183 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
revenue 3G Juni 2009;

si
68 Invoice No. 0021/1110/0809/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Juli 2009 dan data sharing

ne
ng
revenue 3G Juli 2009;
69 Invoice No. 0025/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi

do
gu hasil 3G broadband per Agust 2009 dan data sharing
revenue 3G Agust 2009;
70 Invoice No. 0024/1110/1009/SEL dilampirkan BA bagi

In
A
hasil 3G broadband per Sept 2009 dan data sharing
revenue 3G Sept 2009;
ah

lik
71 Invoice No. 0030/1110/1109/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Okt 2009 dan data sharing
am

ub
revenue 3G Okt 2009;
72 Invoice No. 0032/1110/1209/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband per Nop 2009 dan data sharing
ep
k

revenue 3G Nop 2009;


73 Invoice No. 0002/1110/0110/SEL dilampirkan BA bagi
ah

R
hasil 3G broadband per Des 2009 dan data sharing

si
revenue 3G Des 2009;

ne
ng

74 Invoice No. 0006/1110/0210/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband Jan 2010 dan data revenue
sharing 3G Jan 2010;

do
gu

75 Invoice No. 0011/1110/0310/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband Febr 2010 dan data revenue
In
A

sharing 3G Febr 2010;


76 Invoice No. 0015/1110/0410/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband Mar 2010 dan data revenue


lik

sharing 3G Mar 2010;


77 Invoice No. 0019/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi
m

ub

hasil 3G broadband April 2010 dan data revenue


sharing April 2010 serta daily traffic & revenue of 3G
ka

ep

broadband April 2010;


78 Invoice No. 0020/1110/0610/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband Mei 2010 dan data revenue


R

sharing Mei 2010;


es
M

79 Invoice No. 0021/1110/0710/SEL dilampirkan BA bagi


ng

on
gu

Hal. 184 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil 3G broadband Juni 2010 dan data revenue

si
sharing 3G Juni 2010 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Juni 2010, summary usage 3G IM2 Juni

ne
ng
2010;
80 Invoice No. 0025/1110/0810/SEL dilampirkan BA bagi

do
gu hasil 3G broadband Juli 2010 dan data revenue
sharing 3G Juli 2010, summary usage 3G IM2 Juli
2010;

In
A
81 Invoice No. 0027/1110/0910/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Agust 2010 dan data revenue
ah

lik
sharing 3G Agust, summary usage 3G IM2 Agust
2010;
am

ub
82 Invoice No. 0028/1110/1010/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Sept 2010 dan data revenue
sharing 3G Sept 2010, summary usage Sept 2010;
ep
k

83 Invoice No. 0032/1110/1110/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband Okt 2010 dan data revenue
ah

R
sharing 3G Okt 2010 serta daily traffic & revenue of 3G

si
broadband Okt 2010, summary usage 3G IM2 Okt

ne
ng

2010;
84 Invoice No. 0034/1110/1210/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Nop 2010 dan data revenue

do
gu

sharing 3G Nop 2010 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Nop 2010, summary usage 3G IM2 Nop
In
A

2010;
85 Invoice No. 0003/1110/0111/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband Des 2010 dan data revenue


lik

sharing 3G Des 2010 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Des 2010, summary usage 3G IM2 Des
m

ub

2010;
86 Invoice No. 0008/1110/0211/SEL dilampirkan BA bagi
ka

ep

hasil 3G broadband Jan 2011 dan data revenue


sharing 3G Jan 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
ah

broadband Jan 2011, summary usage 3G IM2 Jan


R

2011;
es
M

87 Invoice No. 0011/1110/0311/SEL dilampirkan daily


ng

on
gu

Hal. 185 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
traffic & revenue of 3G broadband Febr 2011,

si
summary usage 3G IM2 Febr 2011;
88 Invoice No. 0016R1/1110/0511/SEL dilampirkan BA

ne
ng
bagi hasil 3G broadband Mar 2011 dan data revenue
sharing 3G Mar 2011 serta daily traffic & revenue of

do
gu 3G broadband Mar 2011, summary usage 3G IM2 Mar
2011;
89 Invoice No. 0019/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi

In
A
hasil 3G broadband April 2011 dan data revenue
sharing 3G April 2011 serta daily traffic & revenue of
ah

lik
3G broadband April 2011, summary usage 3G IM2
April 2011;
am

ub
90 Invoice No. 0020/1110/0611/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Mei 2011 dan data revenue
sharing 3G Mei 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
ep
k

broadband Mei 2011, summary usage 3G IM2 Mei


2011;
ah

R
91 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi

si
hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue

ne
ng

sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni
2011;

do
gu

92 Invoice No. 0026/1110/0811/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband Juli 2011 dan data revenue
In
A

sharing 3G Juli 2011 serta daily traffic & revenue of 3G


broadband Juli 2011, summary usage 3G IM2 Juli
ah

2011;
lik

93 Invoice No. 0030/1110/0911/SEL dilampirkan BA bagi


hasil 3G broadband Agust 2011 dan data revenue
m

ub

sharing 3G Agust 2011 serta daily traffic & revenue of


3G broadband Agust 2011, summary usage 3G IM2
ka

ep

Agust 2011;
94 Invoice No. 0032/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi
ah

hasil 3G broadband Sept 2011 dan data revenue


R

sharing 3G Sept 2011 serta daily traffic & revenue of


es
M

3G broadband Sept 2011, summary usage 3G IM2


ng

on
gu

Hal. 186 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sept 2011;

si
95 Invoice No. 0036/1110/1111/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Okt 2011 dan data revenue

ne
ng
sharing 3G Okt 2011 serta daily traffic & revenue of 3G
broadband Okt 2011, summary usage 3G IM2 Okt

do
gu 2011;
96 Invoice No. 0037/1110/1211/SEL dilampirkan BA bagi
hasil 3G broadband Nop 2011 dan data revenue

In
A
sharing 3G Nop 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Nop 2011, summary usage 3G IM2 Nop
ah

lik
2011;
97 Invoice No. 0022/1110/0711/SEL dilampirkan BA bagi
am

ub
hasil 3G broadband Juni 2011 dan data revenue
sharing 3G Juni 2011 serta daily traffic & revenue of
3G broadband Juni 2011, summary usage 3G IM2 Juni
ep
k

2011;
PERHITUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA INDOSAT DAN IM2 :
ah

R
98 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan- FC

si
Juni 2006; dilegalisir

ne
ng

99 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-


Des 2006;
100 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-

do
gu

Juli 2007;
101 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per
In
A

Agust-Des 2007;
102 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
ah

Mar 2008;
lik

103 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-


Juli 2008;
m

ub

104 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per


Agust-Des 2008;
ka

ep

105 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-


Juni 2009;
ah

106 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-


R

Sept 2009;
es
M

107 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-


ng

on
gu

Hal. 187 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Des 2009;

si
108 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
Mar 2010;

ne
ng
109 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-
Juni 2010;

do
gu 110 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-
Sept 2010;
111 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-

In
A
Des 2010;
112 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Jan-
ah

lik
Mar 2011;
113 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per April-
am

ub
Juni 2011;
114 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Juli-
Sept 2011;
ep
k

115 Perhitungan hak dan kewajiban Indosat-IM2 Per Okt-


Des 2011;
ah

R
PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN DARI IM2 KE INDOSAT :

si
116 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni

ne
ng

2006;
117 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Des
2006;

do
gu

118 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juli


2007;
In
A

119 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust


Des 2007;
ah

120 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar FC


lik

2008; dilegalisir
121 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Agust-
m

ub

Des 2008;
122 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Juni
ka

ep

2009;
123 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept
ah

2009;
R

124 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar


es
M

2010;
ng

on
gu

Hal. 188 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
125 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni

si
2010;
126 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept

ne
ng
2010;
127 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des

do
gu 2010;
128 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Jan-Mar
2011;

In
A
129 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per April-Juni
2011;
ah

lik
130 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Juli-Sept
2011;
am

ub
131 Pemindah bukuan dana dari IM2-Indosat Per Okt-Des
2011;
PAKET KARTU PERDANA, VOUCHER DAN USB MODEM :
ep
k

132 1 (satu) Paket Kartu Perdana dan Voucher IM2


Broadband No. USIM : 89620190000021207724 ;
ah

R
Cust. ID : 081464046507 ; SN : 1011035124;

si
133 1 (satu) unit USB Modem ZTE MF100, DGPT :

ne
ng

13031/POSTEL/2009, IMEI : 353164047010233;


134 1 (satu) buah USB Modem HSDPA ZTE MF622;
135 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID

do
gu

081410122443;
136 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
In
A

081410441758 No. USIM : 89620190000014401847;


137 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID
ah

081410396987 No. USIM : 89620190000008204512;


lik

138 1 (satu) buah Voucher Perdana IM2 Broom Cust. ID


081410539625 No. USIM : 8962209019000002742
m

ub

6815;
139 1 (satu) buah Voucher isi ulang senilai Rp100.000,00
ka

ep

SN : 1003131628;
140 HSDPA USB Stick MF 626;
ah

141 Modem + Starter Pack Cust. ID 081455065184;


R

es
M

ng

on
gu

Hal. 189 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
142 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

si
: 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober
2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak

ne
ng
Seluler PT. Indosat, Tbk;
143 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

do
gu : 252/KEP/M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor :

In
A
102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT.
ah

lik
Indosat, Tbk;
144 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
am

ub
: 198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei 2010
tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup
PT. Indosat, Tbk;
ep
k

145 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


: 311/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus
ah

R
2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap

si
Lokal dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk;

ne
ng

146 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


: 312/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus
2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap

do
gu

Sambungan Internasional dan Jasa Teleponi Dasar


PT. Indosat, Tbk;
In
A

147 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor FC


: 313/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus dilegalisir
ah

2010 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap


lik

Sambungan Langsung Jarak Jauh dan Jasa Teleponi


Dasar PT. Indosat, Tbk;
m

ub

148 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi


Nomor : 01/DIRJEN/2008 tanggal 7 Januari 2008
ka

ep

tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet


(Internet Service Provider) PT. Indosat, Tbk;
ah

149 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi


R

Nomor : 51/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008


es
M

tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi


ng

on
gu

Hal. 190 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Internet (Network Access Point / NAP) PT. Indosat,

si
Tbk;
150 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi

ne
ng
Nomor : 52/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008
tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi

do
gu untuk Keperluan Publik;
151 Interoffice Memo No. 288/EOO-EAA/MKT/06 tanggal
29 November 2006, Subject : Revenue Sharing of

In
A
Indosat – IM2 cooperation on High Speed Internet
Access via Indosat 3G yang ditanda tangani oleh
ah

lik
Group Head Intregated Marketing : Guntur Siboro ;
Marketing Director : Wahyu Wijayadi ; Finance Director
am

ub
: Wong Heang Tuck ; dan Deputy of President Director
: Kaizah B. Heerjee;
152 Dokumen terkait dengan Pembayaran Tagihan BHP
ep
k

3G Indosat berupa : Up Front Fee 1st carrier 3G ; BHP


3G 1st carrier 3G Tahun 2007, 2008, 2009 ; Up front
ah

R
fee 2nd carrier 3G ; BHP 3G 1st carrier 3G tahun 2010

si
; BHP 3G 2nd carrier tahun 2010 ; BHP 3G 1st carrier

ne
ng

tahun 2011 ; dan BHP 3G 2nd carrier tahun 2011;


153 Dokumen terkait pembayaran BHP USO dan Jastel
PT. Indosat, Tbk. Tahun 2005, 2006, 2007, 2008,

do
gu

2009, 2010 dan 2011;


154 LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network Dititpkan
In
A

Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai I


Kantor PT. Indosat di Jalan Budi Kemuliaan No. 1 –
ah

Jakarta Pusat ; Merk CISCO 7200 Series VXR ; SN:


lik

73012582 ; 73011401 ; 73012435 ; dan 73012438;


155 GGSN (GGJKT1 dan GGJKT2) Merk Ericson, Juniper
m

ub

Network M-120 sebanyak 2 (dua) unit;


157 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
ka

ep

: 423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember


2009 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap
ah

Lokal Berbasis Packed & Switced PT. Indosat Mega


R

Media;
es
M

158 Surat-surat / Berita Acara yang menyangkut


ng

on
gu

Hal. 191 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerimaan USIM kepada IM2 sebanyak 1 (satu)

si
lembar;
159 Surat-surat / Berita Acara yang menyangkut

ne
ng
penerimaan Modem kepada IM2 sebanyak 16 (enam
belas) lembar;

do
gu 160 Data pelanggan internet broadband IM2 sebanyak 1
(satu) lembar;
161 LNS (Layer 2 Tunnelling Protokol (L2TP) Network Dititipkan

In
A
Server) berupa Router yang ditempatkan di Lantai III
Kantor PT. Indosat Mega Media (IM-2) Jl.
ah

lik
Kebagusan Raya No. 21 Jakarta Selatan ; Merk
CISCO 7200 Series VXR ; SN: 72990980 ; 72990972 ;
am

ub
72721194 ; dan 72988905;
162 GGSN (Gateway GPRS Support Node) (GGJKT3 dan
GGJKT4) Merk Ericson, Juniper Network M-120
ep
k

sebanyak 2 (dua);
Surat :
ah

R
1 Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara BPKP

si
Nomor : SR-1024/D6/1/2012 tanggal 9 November 2012;

ne
ng

2 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyelenggaraan
jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media;

do
gu

3 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


428/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tentang Perubahan atas Keputusan
In
A

Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


434/KEP/M.KOMINFO/10/2007 tentang izin penyelenggaraan
ah

jaringan tetap tertutup PT Indosat Mega Media;


lik

4 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor : 229 /


Dirjen / 2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet
m

ub

(Internet Service Provider) PT. Indosat Mega Media beserta


lampirannya;
ka

ep

5 Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor :


230/Dirjen/2006 tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi
ah

Internet (NAP) PT Indosat Mega Media;


R

es
M

ng

on
gu

Hal. 192 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

si
Indonesia Nomor : AHU-42388.AH.01.02 tahun 2010 tentang
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT Indosat

ne
ng
Mega Media beserta lampiran keputusan rapat PT. Indosat Mega
Media;

do
gu 7 Akte Notaris A Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta tentang
Pendirian PT Indosat Mega Media tanggal 25 September 1996 No.
58;

In
A
8 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 11 Oktober 2006 tentang
ah

lik
Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk;
9 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
am

ub
252/KEP/M.KOMINFO/07/2011 tanggal 6 Juli 2011 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor : 102/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tentang Izin
ep
k

Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. Indosat, Tbk;


10 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
ah

R
198/KEP/M.KOMINFO/05/2010 tanggal 27 Mei 2010 tentang Izin

si
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup PT. Indosat, Tbk;

ne
ng

11 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :


311/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin
Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Jasa Teleponi Dasar

do
gu

PT. Indosat, Tbk;


12 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
In
A

312/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin


Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Internasional dan
ah

Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk;


lik

13 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :


313/KEP/M.KOMINFO/8/2010 tanggal 24 Agustus 2010 tentang Izin
m

ub

Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh


dan Jasa Teleponi Dasar PT. Indosat, Tbk;
ka

ep

14 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :


01/DIRJEN/2008 tanggal 7 Januari 2008 tentang Izin
ah

Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider)


R

PT. Indosat, Tbk;


es
M

15 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :


ng

on
gu

Hal. 193 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
51/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008 tentang Izin

si
Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Point/
NAP) PT. Indosat, Tbk;

ne
ng
16 Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor :
52/DIRJEN/2008 tanggal 9 Januari 2008 tentang Izin

do
gu Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik;
17 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
423/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 Nopember 2009 tentang

In
A
Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packed &
Switced PT. Indosat Mega Media;
ah

lik
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara
lain ;
am

ub
7. Memerintahkan bukti yang diajukan Tim Penasihat Hukum Terdakwa berupa:
1 T-1 T-1 A:
Surat Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor
ep
k

1051/PT.003/TEL/DJPT-2000 Perihal Ijin Prinsip


Penyelenggaraan Jasa Multimedia tanggal 19 Mei 2000
ah

R
kepada PT Indosat Mega Media;

si
T-1 B:

ne
ng

Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi


Nomor : 161/DIRJEN/2001 tentang Izin
Penyelenggaraan Jasa Multimedia (PT Indosat Mega

do
gu

Media) tanggal 1 Agustus 2001;


2 T-2 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP.68 Tahun
In
A

2004 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak


Seluler PT Indosat tanggal 15 Maret 2004;
ah

3 T-3 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


lik

19/KEP/M.KOMINFO/2/.2006 tentang Penetapan


Pemenang Seleksi Penyelenggara Jaringan Bergerak
m

ub

Seluler IMT-2000 pada Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz


tanggal 14 Februari 2006;
ka

ep

4 T-4 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega


Media tertanggal 24 April 2006 yang dihadiri oleh:
ah

Wahyu Wijayadi (Komisaris Utama), dkk;


R

5 T-5 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega


es
M

Media 30 Mei 2006 yang dihadiri oleh: Johnny Swandi


ng

on
gu

Hal. 194 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sjam (Komisaris Utama), dkk;

si
6 T-6 Akta Notaris Julius Purnawan No. 71 tanggal 31 Mei
2006 tentang Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Para

ne
ng
Pemegang Saham;
7 T-7 Risalah Rapat Dewan Direksi PT. Indosat, Tbk tanggal 2

do
gu Juni 2006;
8 T-8 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega
Media tertanggal 15 September 2006 yang dihadiri oleh:

In
A
Johnny Swandi Sjam (Komisaris Utama),dkk;
9 T-9 Surat No. 0998/DU/IMM/XI/06 dari Terdakwa Indar
ah

lik
Atmanto sebagai Direktur Utama PT Indosat Mega
Media kepada Kaizad Heerjee sebagai Deputi Presiden
am

ub
Direktur PT. Indosat, Tbk tentang Review atas
Perjanjian Kerjasama tentang Akses Internet Broadband
melalui Jaringan 3G Indosat (Review of Cooperation
ep
k

Agreement regarding Internet Access Service via


Indosat 3G Network) tertanggal 3 November 2006;
ah

R
10 T-10 Minutes of the Board Commissioners’ Meeting of PT.

si
Indosat, Tbk. 14 November 2006;

ne
ng

11 T-11 Risalah Rapat Tim 3G PT. Indosat, Tbk tertanggal 17


November 2006;
12 T-12 Nota Dinas No. 3122/DPP/IMM/XI/06 perihal

do
gu

Persetujuan Tarif IM2 Broadband Internet (Indosatnet


via Jaringan 3 Indosat) tanggal 20 November 2006;
In
A

13 T-13 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega


Media tertanggal 27 November 2006;
ah

14 T-14 Risalah Rapat Dewan Komisaris PT Indosat Mega


lik

Media tertanggal 22 Agustus 2007 yang dihadiri oleh:


Fadzri Sentosa (Komisaris Utama) dkk;
m

ub

15 T-15 Akta Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti Notonagoro,S.H. No.


27 tanggal 11 Mei 2007 tentang Berita Acara Rapat
ka

ep

Umum Pemegang Saham PT Indosat Mega Media


Corporate 5 Years Plan 2007-2012;
ah

16 T-16 Risalah Rapat Dewan Direksi PT Indosat Mega Media


R

tertanggal 28 Agustus 2008 yang dihadiri oleh Direktur


es
M

Utama, Direktur Operasi, Direktur Keuangan dan SDM,


ng

on
gu

Hal. 195 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Corporate Secretary, Manajer HRD, dan Manajer

si
BPCKM;
17 T-17 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk dengan

ne
ng
PT Indosat Mega Media tentang Pemanfaatan Voucher
Isi Ulang Indosat untuk Top-Up Layanan Prepaid IM2

do
gu No. IM2: 0639/DU/IMM/XII/08 tanggal 18 Desember
2008;
18 T-18 Bukti-bukti “Penghargaan IM2 dan Indar Atmanto”

In
A
T-18A:
Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-
ah

lik
06/WPJ.19/2008 tentang Penetapan Wajib Pajak Patuh
tanggal 29 Januari 2008 ;
am

ub
T-18B:
Piagam, Tanda Kehormatan Presiden Republik
Indonesia “Satyalancana Wira Karya” kepada Indar
ep
k

Amanto tanggal 23 Juli 2010 ;


T-18C:
ah

R
Certificate WBI Awards: Most Innovative Wireless

si
Broadband Company : IM2 3G Broadband Unlimited;

ne
ng

T-18D:
Penghargaan Best CEO Indonesia Top Leader dari
Majalah SWA 23/XXVI28 Oktober-10 November 2012;

do
gu

19 T-19 Bukti-bukti “Transformasi IM2” yang termasuk di


dalamnya Pengakhiran Perjanjian Kerjasama
In
A

Penggunaan Jaringan Bergerak Seluler antara Indosat


dan IM2;
ah

T19A :
lik

Nota Kesepakatan antara Indosat dan IM2 tentang ;


Project Transformasi IM2 untuk Mengkonsolidasikan
m

ub

Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDD) serta


Bisnis Korporat dari IM2 ke Indosat tanggal 15
ka

ep

November 2011 ;
T-19B:
ah

Keputusan Direksi PT Indosat Mega Media No.


R

0231/DU/LGL/XI/2011 tentang Persetujuan Direksi


es
M

tentang Konsolidasi Bisnis 3G (Consumer Mobile Data


ng

on
gu

Hal. 196 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Only/CMDO) serta Bisnis Korporat dari IM2 kepada

si
Indosat tanggal 24 November 2011;
T-19C:

ne
ng
Keputusan Dewan Komisaris PT indosat Mega Media
No. 022/KOM/IM2/XI/11 tentang Persetujuan Dewan

do
gu Komisaris PT Indosat Mega Media terhadap Konsolidasi
Bisnis 3G (Consumer Mobile Data Only/CMDO) serta
Bisnis Korporat dari PT Indosat Mega Media kepada PT.

In
A
Indosat, Tbk tanggal 29 November 2011;
T-19D:
ah

lik
Surat Pengakhiran Kerjasama tentang Akses Internet
Broadband melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat dari
am

ub
Director & Chief Technology Officer Indosat (Hans C.
Moritz) kepada Direktur Utama IM2 (Indar Atmanto)
tanggal 15 Desember 2011;
ep
k

20 T-20 Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Informatika


No. 7/PIH/KOMINFO/1/2012 tentang Penjelasan
ah

R
Kementerian Kominfo terkait dengan Proses Hukum

si
oleh Kejaksaan Agung dalam Masalah Penyalahgunaan

ne
ng

Frekuensi Layanan 3G Milik PT Indosat oleh PT Indosat


Mega Media tanggal 23 Januari 2012;
21 T-21 Pernyataan Bersama Komunitas TIK Indonesia

do
gu

sehubungan Adanya Dugaan Tindak Pidana akibat


Penggunaan Frekuensi 3G PT. Indosat, Tbk oleh PT
In
A

Indosat Mega Media tanggal 24 Januari 2012 yang


ditandatangani oleh perwakilan dari :
ah

11. DPH Mastel (Masyarakat Telekomunikasi);


lik

12. KADIN Bidang Telematika;


13. DPP-APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
m

ub

Indonesia);
14. APMI;
ka

ep

15. APKOMINDO;
16. APW KOMITEL;
ah

17. DPP ID-WiBB;


R

18. AOSI;
es
M

19. IDTUG;
ng

on
gu

Hal. 197 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. PANDI;

si
22 T-22 Surat Nomor 65/M.KOMINFO/02/2012 tertanggal 24
Februari 2012 perihal Kepastian Hukum atas Kerjasama

ne
ng
antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media
(IM2) dari Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul

do
gu Sembiring kepada Direktur Utama PT. Indosat, Tbk;
23 T-23 Surat Nomor T-684/M.KOMINFO/KU.04.01/11/2012
tertanggal 13 November 2012 perihal Dugaan Kerugian

In
A
Negara pada Kasus IM2-Indosat dari Menteri
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kepada
ah

lik
Jaksa Agung;
24 T-24 Surat dari PT Indosat Mega Media No.
am

ub
0108/DU/LGL/IV/2012 kepada Eddy Mulyadi Soepardi
Deputi Bidang Investigasi Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perihal
ep
k

Penjelasan atas Kerjasama Akses Internet Broadband


melalui Jaringan 3G/HSDPA antara Indosat dan IM2
ah

R
tertanggal 19 April 2012 yang ditandatangani oleh

si
Direktur Utama PT Indosat Mega Media, Indar Atmanto;

ne
ng

25 T-25 Surat dari PT. Indosat, Tbk No. 213/AEO-


AED/REL/2012 kepada Eddy Mulyadi Soepardi Deputi
Bidang Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan

do
gu

Pembangunan (BPKP) perihal Penjelasan atas


Kerjasama Akses Internet Broadband melalui Jaringan
In
A

3G/HSDPA antara Indosat dan IM2 serta Permohonan


Waktu Audiensi tertanggal 23 April 2012 yang
ah

ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Indosat, Tbk


lik

Harry Sasongko;
26 T-26 Artikel “Indosat dan IM2 Jadi Tersangka” pada Harian
m

ub

KOMPAS Edisi Sabtu, 5 Januari 2013 halaman 1 dan 15


kolom 1-4;
ka

ep

27 T-27 Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


Nomor 231/G/2013/PTUN-JKT tertanggal 7 Februari
ah

2013;
R

28 T-28 Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No.


es
M

231/G/2012/PTUN-JKT tanggal 1 Mei 2013;


ng

on
gu

Hal. 198 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29 T-29 Perjanjian Kerja Sama Nomor : 139/HK.810/CISC-

si
00/2004 ; Nomor : 026/DU/IMM/XII/2004 tanggal 9
Desember 2004 tentang Penyelenggaraan Jasa Internet

ne
ng
antara PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan PT
Indosat Mega Media;

do
gu 30 T-30 Perjanjian Kerja Sama Nomor : LA:
024/LA/PKS/000/2004 tanggal 1 November 2004 antara
PT Indosat Mega Media dengan PT Aplikanusa

In
A
Lintasarta tentang Penggunaan Sarana dan atau
Fasilitas Telekomunikasi;
ah

lik
31 T-31 Perjanjian Kerja Sama No. Indosat:017/C00-
CCA/LGL/06; No.IM2:1115/DU/IMM/XII/06 tanggal 12
am

ub
Desember 2006 tentang Pemanfaatan Sarana
Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang untuk
Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
ep
k

antara PT. Indosat, Tbk dan PT Indosat Mega Media;


32 T-32 Perjanjian Kerja Sama No, 087.M8/085.1M2.06/VIII/06
ah

R
tanggal 15 Agustus 2006 tentang Perjanjian Kerjasama

si
Penyediaan Layanan Akses Internet antara PT Mobile 8

ne
ng

dengan PT Indosat Mega Media;


33 T-33 Perjanjian Kerja Sama No.239/PKS/SPN/XII/06 tanggal
04 Desember 2006 tentang Perjanjian Kerjasama

do
gu

Pemasaran Jasa Telekomunikasi antara PT Indosat


Mega Media dengan PT Supra Primatama Nusantara
In
A

(Biznet);
34 T-34 Perjanjian Kerja Sama No. Lintasarta:
ah

022/LA/PKS/000/2008; No. IM2:3430/DPP/IMM/XII/08


lik

tanggal 17 Desember 2006 tentang Pemanfaatan


Sarana Telekomunikasi dan/atau Sarana Penunjang
m

ub

untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa


Telekomunikasi antara PT Indosat Mega Media dengan
ka

ep

PT Lintasarta;
35 T-35 Perjanjian Kerja Sama No. PK-113/CSL/DCS/IX/08 No.
ah

PK-114/CSL/DCS/IX/08 tanggal 15 September 2008


R

tentang Perjanjian Langganan Jaringan Komunikasi;


es
M

37 T-37 Perjanjian Kerja Sama No. CBN/LGL.Corp/233/VI/11


ng

on
gu

Hal. 199 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 1 Juni 2011 tentang Perjanjian Berlangganan

si
Jasa CBN Data Communication antara PT Cyberindo
Aditama (CBN) dengan PT Indosat Mega Media;

ne
ng
38 T-38 Perjanjian Kerja Sama No. IM2:0076/DO/STR/X/11; No.
CV ATLAS: ATL-SP003/010/2011/LM tanggal 16

do
gu September 2011 tentang Perjanjian Kerjasama
Pekerjaan Last Mile Radio dengan Frekuensi 2.4 GHz
dan.atau 5,8 GHz antara PT Indosat Mega Media

In
A
dengan CV Alpa Teknologi Akses Solusindo (ATLAS);
39 T-39 Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0002/DU-
ah

lik
CSO/LGL/IX/12; No.ISAT: 012/B00-BOFG/LGL/12
tentang Penggunaan Hotspot IM2 oleh Indosat untuk
am

ub
Layanan Akses Internet Bagi Pengguna antara PT
Indosat Mega Media dan PT. Indosat, Tbk;
40 T-40 Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 1511/DKA/IMM/V/08;
ep
k

No. ARTAJASA: 013/PKS.IM2/AJ/000/2008 tentang


Pembayaran Tagihan dan Pengisian Voucher Isi Ulang
ah

R
Pelanggan Jasa IM2 melalui Collecting Agent antara PT

si
Indosat Mega Media dan PT Artajasa Pembayaran

ne
ng

Elektronis Perjanjian Kerja Sama No. IM2: 0059/DPP-


BVC/LGL/IX/11; No. ARTAJASA: 036/PKS.IM2/AJ/00/
2011 tentang Managed Service Platform Pembayaran di

do
gu

Internet antara PT Indosat Mega Media dan PT Artajasa


Pembayaran Elektronis;
In
A

41 T-41 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan


PT Aplikanusa Lintasarta tentang Akses Internet dan
ah

VPN Lintasarta melalui Jaringan 3G/HSDPA Indosat


lik

No. Indosat: 326/E00-EAD/MKT/07;


No. Lintasarta: 016/LA/PKS/000/2007;
m

ub

42 T-42 Perjanjian Kerjasama antara PT. Indosat, Tbk. dengan


PT Cyberindo Aditama tentang Akses Internet dan VPN;
ka

ep

42 T-42 CBN melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/GPRS/


Indosat :
ah

No. Indosat: 038/C00-CC0/LGL/09;


R

No. CBN: CBN/LGL-MKT/010/I/09;


es
M

43 T-43 Perjanjian Kerjasama PT. Indosat, Tbk dengan PT


ng

on
gu

Hal. 200 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Quasar Jaringan Mandiri tentang Akses Internet dan

si
VPN Quasar melalui Jaringan 3,5 G/HSDPA/UMTS/
GPRS Indosat :

ne
ng
No. Quasar: A3/MQC-OPR/ISAT/003/08;
44 T-44 Capture pengumuman website CBN tentang Penutupan

do
gu Layanan CBN Mobile 3.5 G thru XL; diakses pada
tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.39;
45 T-45 Capture website CBN tentang CBN Mobile 3.5 G thru

In
A
Indosat; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul
7.39;
ah

lik
46 T-46 Capture website PT Centrin Online, Tbk. tentang Promo
Centrin Mobile Access melalui Jaringan CDMA Fren;
am

ub
diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 7.42;
47 T-47 Capture Website PT Centrin Online, Tbk. tentang
Centrin Unlimited Wireless Internet melalui Jaringan XL-
ep
k

FAQS; diakses pada tanggal 29 Januari 2013 pukul


07.33;
ah

R
48 T-48 Capture Website Telkom Speedy tentang Speedy Flash;

si
49 T-49 T-49A :

ne
ng

Surat Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom


Nomor 008/SET-07/YPT/2013/RHS tertanggal 3 April
2013 perihal Konfirmasi atas Keterangan dan Status

do
gu

Tenaga Pengajar;
T-49B :
In
A

Surat Keterangan Dirawat Rumah Sakit Keswa (RSK)


Hurip Waluya Bandung atas nama pasien Ir. Asmiati R.
ah

Yusfandri tertanggal 3 April 2013 yang ditandatangani


lik

dr. Ny. Hj. Chatidjah SW, dr. SpKJ;


50 T-50 Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT. Indosat Mega
m

ub

Media Tahun 2006 tanggal 6 Desember 2006 No.


0717/DU/IMM/XII/05;
ka

ep

dilampirkan dalam berkas perkara ;


Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam
ah

tingkat kasasi ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);
R

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Mahkamah


es
M

Agung pada hari Kamis tanggal 10 Juli 2014 oleh Dr. Artidjo Alkostar, S.H.,
ng

on
gu

Hal. 201 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LLM., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

si
Ketua Majelis, Prof. Dr. Mohamad Askin, S.H., dan Ms. Lumme, S.H., Hakim-
Hakim Ad.Hoc Tipikor pada Mahkamah Agung RI sebagai Anggota, dan

ne
ng
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Lindawaty

do
gu Simanihuruk, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Penuntut
Umum dan Terdakwa ;

In
A
Hakim-Hakim Anggota , Ketua,
ttd./ Prof. Dr. Mohamad Askin, S.H. ttd/ Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LLM.
ah

lik
ttd./ Ms. Lumme, S.H.
am

ub
Panitera Pengganti ,
ttd./ Lindawaty Simanihuruk, S.H., M.H.
ep
k
ah

R
Untuk salinan

si
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera

ne
ng

Panitera Muda Pidana Khusus

do
gu

ROKI PANJAITAN, S.H.


N I P. 19590430 198512 1 001
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 202 dari 202 hal. Put. No. 787 K/Pid.Sus/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202

Anda mungkin juga menyukai