Anda di halaman 1dari 24

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
No. 89 PK/PID/2008
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pidana dalam peninjauan kembali telah memutuskan

do
gu sebagai berikut dalam perkara Terpidana :
Nama : IMAM CHAMBALI als. KEMAT ;

In
A
Tempat lahir : Jombang ;
Umur / tanggal lahir : 35 tahun / 6 Oktober 1972 ;
ah

lik
Jenis kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Dusun Kalangan, Desa Kalangsemanding,
am

ub
Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang ;
Agama : Islam ;
ep
Pekerjaan : Swasta ;
k

Mahkamah Agung tersebut ;


ah

Membaca surat dakwaan Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan


R

si
Negeri Jombang sebagai berikut :
Bahwa ia Terdakwa Imam Chambali alias Kemat sebagai orang yang

ne
ng

melakukan, yang menyuruh lakukan atau turut melakukan perbuatan itu


bersama dengan Devid Eko Priyanto (dalam perkara lain / displitz) baik secara

do
gu

sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama pada hari Sabtu tanggal 22


September 2007 sekira jam 22.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu
lain dalam bulan September 2007 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2007
In
A

bertempat di rumah kosong (yang belum selesai dibangun) di Dsn. Kalangan,


Ds. Kalangsemanding, Kec. Perak, Kab. Jombang atau setidak-tidaknya pada
ah

lik

suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Jombang, dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu
m

ub

menghilangkan jiwa orang lain yaitu korban Moch. Asrori, perbuatan tersebut
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ka

- Mula-mula Terdakwa mengetahui saksi korban Moch. Asrori mempunyai


ep

pacar seorang laki-laki yang menurut Terdakwa lebih tampan dari pada
ah

pacar / cowok Terdakwa dan Terdakwa juga menyukai laki-laki pacar saksi
R

korban tersebut, sehingga Terdakwa merasa sakit hati dan cemburu


es

terhadap saksi korban, selanjutnya pada hari dan tanggal yang tidak dapat
M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diingat lagi dengan pasti kira-kira 3 hari sebelum kejadian ketika Devid Eko

si
Priyanto berada di Salon Ayu Terdakwa menyampaikan niatnya untuk
menghabisi korban Moch. Asrori karena Terdakwa merasa sakit hati /

ne
ng
cemburu dengan korban yang mempunyai cowok lebih ganteng, niat
Terdakwa tersebut disetujui oleh Devid Eko Priyanto kemudian mereka
berdua menentukan hari pelaksanaannya yaitu hari Sabtu malam Minggu

do
gu tanggal 22 September 2007 ;
- Pada hari dan tanggal yang telah ditentukan sekitar pukul 21.30 WIB

In
A
Terdakwa bersama-sama dengan Devid Eko Priyanto mencari korban
dengan mengendarai mobil Carry warna biru No. Pol. LP 1057 KD milik
ah

lik
Terdakwa, Devid duduk dibangku depan kiri sedangkan Terdakwa yang
mengemudikan kendaraan, akhirnya mereka bertemu dengan korban di
depan Mitra Swalayan Jalan Wachid Hasyim depan Kebonrojo Jombang
am

ub
setelah bertemu korban diajak Terdakwa pulang kemudian korban pulang
dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Yupiter No. Pol S 4088 WJ
ep
yang diikuti Terdakwa dan Devid Eko Priyanto dari belakang dengan
k

mengendarai mobil Carry menuju Salon Ayu ;


ah

- Sesampai di Salon Ayu Devid Eko Priyanto memasukkan sepeda motor milik
R

si
korban ke dalam Salon Ayu setelah itu korban masuk ke dalam mobil Carry
duduk dibangku tengah, Devid Eko Priyanto duduk dibangku depan dan

ne
ng

Terdakwa yang mengemudikan kendaraan Carry menuju rumah kosong


yang telah ditentukan yaitu di Dusun Kalangan, Ds. Kalangsemanding, Kec.

do
gu

Perak, Jombang, sesampai di tempat tujuan sekitar pukul 22.30 WIB


Terdakwa menghentikan mobilnya lalu memaksa korban untuk turun mobil
lalu disuruh masuk ke rumah kosong kemudian Terdakwa bersama Devid
In
A

Eko Priyanto juga masuk ke dalam rumah kosong, setelah berada di dalam
dengan menggunakan penerangan sinar bulan yang masuk melalu jendela
ah

lik

Devid Eko Priyanto mendekap tubuh dan menyumbat mulut saksi korban
dengan menggunakan tangan supaya korban tidak berteriak kemudian
m

ub

Terdakwa dari samping kiri memukul korban dengan menggunakan kayu


balok bekas bangunan kebagian belakang leher korban dengan keras
ka

sebanyak satu kali mengakibatkan korban jatuh ke tanah dan tidak berdaya /
ep

tidak sadarkan diri setelah itu Terdakwa bersama Devid Eko Priyanto
ah

mengangkat tubuh korban ke luar rumah lalu dimasukkan ke dalam mobil


R

Carry dibangku tengah lalu dibawa menuju ke Desa Bandar Kedungmulyo,


es
M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesampai di Dusun Braan Terdakwa menemukan tempat yang dianggap

si
aman yaitu di tengah sawah bekas tanaman tebu yang telah ditebang,
kemudian Terdakwa dan Devid Eko Priyanto menurunkan korban yang

ne
ng
dalam keadaan tidak berdaya ke tempat bekas tebangan tebu lalu Terdakwa
melepas celana dan celana dalam yang dipakai korban setelah itu Terdakwa
mengambil pisau yang ada di dalam mobil lalu Terdakwa menusuk dan

do
gu merobek perut korban hingga ususnya ke luar dan untuk memastikan korban
sudah meninggar dunia Devid mengambil oli bekas yang ada di dalam mobil

In
A
kemudian oli tersebut oleh Terdakwa disiramkan ke muka korban dengan
tujuan untuk menghilangkan identitas korban, setelah itu Terdakwa melepas
ah

lik
jaket switer yang dipakainya dan Devid Eko Priyanto melepas jaket parasit
warna biru yang dipakainya kemudian diletakkan disamping korban
sedangkan celana dalam, 2 HP, dompet yang berisi uang dibawa Terdakwa
am

ub
untuk disimpan setelah itu Terdakwa dan Devid Eko Priyanto menutupi tubuh
korban dengan daun tebu kering hingga tidak kelihatan. Akibat perbuatan
ep
Terdakwa korban Moch. Asrori meninggal dunia sebagaimana Visum Et
k

Repertum Jenazah No. 371/04/415.39/X/2007 tanggal 25 Oktober 2007 yang


ah

dibuat dan ditandatangani oleh dr. Rudy Prayudiya Ariyanto dokter pada
R

si
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang, dengan hasil
pemeriksaan :

ne
ng

A. Pemeriksaan Luar :
- Pakaian : Tanpa menggunakan pakaian ;

do
gu

- Tinggi badan : 160 Cm ;


- Kepala : Rambut hitam, gigi tongos ;
- Leher : Tak ada kelainan ;
In
A

- Perut : Ada robekan 5 Cm di atas pusar, 1 Cm dari garis


tengah tubuh berbentuk elips dengan sudut tajam
ah

lik

dikedua sudutnya dengan ukuran 2 Cm x 4 Cm, tidak


didapatkan jembatan jaringan, didapatkan usus yang
m

ub

terburai dari lubang robekan ;


- Lain-lain : Terjadi pembusukan pada seluruh tubuh ;
ka

B. Pemeriksaan dalam :
ep

Sebagian usus besar ke luar dari rongga perut lewat lubang (robekan)
ah

yang terdapat pada dinding perut dan sebagian besar organ dalam
R

mengalami pembusukan ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. Kesimpulan :

si
Tidak dapat disangkal, bahwa korban meninggal dunia karena
pendarahan rongga perut karena robekan diding perut sebagai akibat

ne
ng
persentuhan dengan benda tajam ;
- 1 (satu) hari setelah perbuatan pembunuhan Terdakwa membawa sepeda
motor Yamaha Yupiter No. Pol. S 4088 WJ milik korban dan dititipkan di

do
gu tempat penitipan sepeda motor Rumah Sakit Islam (RSI) Jombang, pada
tanggal 29 September 2007 Terdakwa dan Devid Eko Priyanto mendengar

In
A
jasad korban ditemukan warga setempat, untuk menghilangkan jejak barang-
barang yang masih disimpan oleh Terdakwa dibuang ke sungai yang airnya
ah

lik
mengalir di Dusun Barong, Ds. Barongsawahan, Kec. Bandarkedungmulyo
namun sebelumnya HP milik korban sempat digunakan oleh Terdakwa untuk
membalas SMS kepada keluarga korban pada hari Sabtu tanggal 29
am

ub
September 2007 jam 04.57 WIB dengan menggunakan bahasa Jawa yang
isinya “ Aku nok Magetan aku gak onok sing nekan nek aku ora iso goleh
ep
duet minggu iki sepedahe tak dol aku gak mulih sepeda tak gawe sangu
k

lungo golek kerjo sing adoh “ (saya berada di Magetan saya tidak ada yang
ah

menekan kalau saya tidak bisa mencari uang minggu ini sepedanya saya
R

si
jual saya tidak pulang sepedanya saya pakai biaya mencari pekerjaan yang
jauh) ;

ne
ng

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 340 KUHP jo. 55 (1) ke-1e KUHP ;

do
gu

SUBSIDAIR :
Bahwa ia Terdakwa Imam Chambali alias Kemat sebagai orang yang
melakukan, yang menyuruh lakukan atau turut melakukan perbuatan itu
In
A

bersama dengan Devid Eko Priyanto (dalam perkara lain / displitz) baik secara
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama pada hari Sabtu tanggal 22
ah

lik

September 2007 sekira jam 22.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu
lain dalam bulan September 2007 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2007
m

ub

bertempat di rumah kosong (yang belum selesai dibangun) di Dsn. Kalangan,


Ds. Kalangsemanding, Kec. Perak, Kab. Jombang atau setidak-tidaknya pada
ka

suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
ep

Jombang, dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain yaitu saksi korban
ah

Moch. Asrori. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai


R

berikut :
es
M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa bersama Devid Eko Priyanto menjemput saksi korban Moch.

si
Asrori selanjutnya mereka bertiga naik mobil Carry saksi korban duduk
dibangku tengah, Devid Eko Priyanto duduk dibangku depan dan Terdakwa

ne
ng
yang mengemudikan kendaraan Carry menuju rumah kosong yang terletak
di Dusun kalangan, Ds. Kalangsemanding, Kec. Perak Jombang, sesampai
di tempat tujuan sekitar pukul 22.30 WIB Terdakwa menghentikan mobilnya

do
gu lalu memaksa korban untuk turun mobil lalu disuruh masuk ke rumah kosong
kemudian Terdakwa bersama Devid Eko Priyanto juga masuk ke dalam

In
A
rumah kosong, setelah berada di dalam dengan menggunakan penerangan
sinar bulan yang masuk melalu jendela Devid Eko Priyanto mendekap tubuh
ah

lik
dan menyumbat mulut saksi korban dengan menggunakan tangan supaya
korban tidak berteriak kemudian Terdakwa dari samping kiri memukul korban
dengan menggunakan kayu balok bekas bangunan kebagian belakang leher
am

ub
korban dengan keras sebanyak satu kali mengakibatkan korban jatuh ke
tanah dan tidak berdaya / tidak sadarkan diri setelah itu Terdakwa bersama
ep
Devid Eko Priyanto mengangkat tubuh korban ke luar rumah lalu
k

dimasukkan ke dalam mobil Carry dibangku tengah lalu dibawa menuju ke


ah

Desa. Bandar Kedungmulyo sesampai di Dusun Braan Terdakwa


R

si
menemukan tempat yang dianggap aman yaitu di tengah sawah bekas
tanaman tebu yang telah ditebang, kemudian Terdakwa dan Devid Eko

ne
ng

Priyanto menurunkan korban yang dalam keadaan tidak berdaya ke tempat


bekas tebangan tebu lalu Terdakwa melepas celana dan celana dalam yang

do
gu

dipakai korban setelah itu Terdakwa mengambil pisau yang ada di dalam
mobil lalu Terdakwa menusuk dan merobek perut korban hingga ususnya ke
luar dan untuk memastikan korban sudah meninggal dunia Devid mengambil
In
A

oli bekas yang ada di dalam mobil kemudian oli tersebut oleh Terdakwa
disiramkan kemuka korban dengan tujuan untuk menghilangkan identitas
ah

lik

korban, setelah itu Terdakwa melepas jaket switer yang dipakainya dan
Devid Eko Priyanto melepas jaket parasit warna biru yang dipakainya
m

ub

kemudian diletakkan disamping korban sedangkan celana dalam, 2 HP,


dompet yang berisi uang dibawa Terdakwa untuk disimpan setelah itu
ka

Terdakwa dan Devid Eko Priyanto menutupi tubuh korban dengan daun tebu
ep

kering hingga tidak kelihatan. Akibat perbuatan Terdakwa korban Moch.


ah

Asrori meninggal dunia sebagaimana Visum Et Repertum Jenazah


R

No. 371/04/415.39/X/2007 tanggal 25 Oktober 2007 yang dibuat dan


es

ditandatangani oleh dr. Rudy Prayudiya Ariyanto dokter pada Rumah Sakit
M

ng

Umum Daerah Kabupaten Jombang, dengan hasil pemeriksaan :


on
gu

Hal. 5 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Pemeriksaan Luar :

si
- Pakaian : Tanpa menggunakan pakaian ;
- Tinggi badan : 160 Cm ;

ne
ng
- Kepala : Rambut hitam, gigi tongos ;
- Leher : Tak ada kelainan ;
- Perut : Ada robekan 5 Cm di atas pusar, 1 Cm dari garis

do
gu tengah tubuh berbentuk elips dengan sudut tajam
dikedua sudutnya dengan ukuran 2 Cm x 4 Cm, tidak

In
A
didapatkan jembatan jaringan, didapatkan usus yang
terburai dari lubang robekan ;
ah

lik
- Lain-lain : Terjadi pembusukan pada seluruh tubuh ;
B. Pemeriksaan dalam :
Sebagian usus besar ke luar dari rongga perut lewat lubang (robekan)
am

ub
yang terdapat pada dinding perut dan sebagian besar organ dalam
mengalami pembusukan ;
ep
C. Kesimpulan :
k

Tidak dapat disangkal, bahwa korban meninggal dunia karena


ah

pendarahan rongga perut karena robekan diding perut sebagai akibat


R

si
persentuhan dengan benda tajam ;
- 1 (satu) hari setelah perbuatan pembunuhan Terdakwa membawa sepeda

ne
ng

motor Yamaha Yupiter No. Pol. S 4088 WJ milik korban dan dititipkan di
tempat penitipan sepeda motor Rumah Sakit Islam (RSI) Jombang, pada

do
gu

tanggal 29 September 2007 Terdakwa dan Devid Eko Priyanto mendengar


jasad korban ditemukan warga setempat, untuk menghilangkan jejak barang-
barang yang masih disimpan oleh Terdakwa dibuang ke sungai yang airnya
In
A

mengalir di Dusun Barong, Ds. Barongsawahan, Kec. Bandarkedungmulyo


namun sebelumnya HP milik korban sempat digunakan oleh Terdakwa untuk
ah

lik

membalas SMS kepada keluarga korban pada hari Sabtu tanggal 29


September 2007 jam 04.57 WIB dengan menggunakan bahasa Jawa yang
m

ub

isinya “ Aku nok Magetan aku gak onok sing nekan nek aku ora iso goleh
duet minggu iki sepedahe tak dol aku gak mulih sepeda tak gawe sangu
ka

lungo golek kerjo sing adoh “ (saya berada di Magetan saya tidak ada yang
ep

menekan kalau saya tidak bisa mencari uang minggu ini sepedanya saya
ah

jual saya tidak pulang sepedanya saya pakai biaya mencari pekerjaan yang
R

jauh) ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

si
Pasal 338 KUHP jo. 55 (1) ke-1e KUHP ;
Membaca tuntutan Jaksa / Penuntut Umum tanggal 17 April 2008 yang

ne
ng
isinya adalah sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Imam Chambali als. Kemat bersalah telah melakukan
tindak pidana “ Pembunuhan direncanakan yang dilakukan bersama-sama “

do
gu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 340 KUHP jo. Pasal 55 (1)
ke-1 KUHP dalam surat dakwaan Primair ;

In
A
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Imam Chambali als. Kemat dengan
pidana penjara selama 17 (tujuh belas) tahun dikurangi selama Terdakwa
ah

lik
berada dalam tahanan, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ;
3. Barang bukti :
- 1 (satu) unit mobil Suzuki Cery warna biru No. Pol. L 1057 KD, 1 (satu)
am

ub
unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. S 4088 WJ, 1
(satu) buah jaket parasit warna biru, 1 (satu) buah switer hitam bergaris
ep
putih, 1 (satu) buah celana jean warna hitam, 1 (satu) buah ikat pinggang
k

warna hitam, 1 (satu) buah pisau dapur gagang kayu panjang 32 Cm, 1
ah

(satu) pasang sandal jepit warna biru, 1 (satu) buah sandal jepit sebelah
R

si
kanan warna hitam, 1 (satu) buah batang kayu bekas bangunan, 1 (satu)
buah helm warna hitam kaca riben, untuk pembuktian perkara Terdakwa

ne
ng

Devid Eko Priyanto ;


4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar

do
gu

Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;


Membaca putusan Pengadilan Negeri Jombang No. 48/Pid.B/2008/-
PN.JMB. tanggal 8 Mei 2008 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
In
A

- Menyatakan Terdakwa Imam Chambali als. Kemat, tersebut di atas telah


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

lik

“ Pembunuhan berencana “ ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara
m

ub

selama 17 (tujuh belas) tahun ;


- Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
ka

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


ep

- Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;


ah

- Menetapkan barang bukti berupa :


R

- 1 (satu) unit mobil Suzuki Cery warna biru No. Pol. L 1057 KD, 1 (satu)
es

unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. S 4088 WJ, 1
M

ng

on
gu

Hal. 7 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(satu) buah jaket parasit warna biru, 1 (satu) buah switer hitam bergaris

si
putih, 1 (satu) buah celana jean warna hitam, 1 (satu) buah ikat pinggang
warna hitam, 1 (satu) buah pisau dapur gagang kayu panjang 32 Cm, 1

ne
ng
(satu) pasang sandal jepit warna biru, 1 (satu) buah sandal jepit sebelah
kanan warna hitam, 1 (satu) buah batang kayu bekas bangunan, 1 (satu)
buah helm warna hitam kaca riben, ;

do
gu Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara
Terdakwa Devid Eko Priyanto ;

In
A
- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
ah

lik
Membaca surat permohonan peninjauan kembali bertanggal 25
September 2008 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jombang
pada tanggal 25 September 2008 dari Kuasa Terpidana, yang memohon agar
am

ub
putusan Pengadilan Negeri tersebut dapat ditinjau kembali ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ep
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah diucapkan
k

dengan hadirnya Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 8 Mei 2008,


ah

dengan demikian putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang


R

si
tetap ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon

ne
ng

Peninjauan Kembali / Terpidana pada pokoknya adalah sebagai berikut :


1. TERDAPAT KEADAAN BARU (NOVUM) ;

do
gu

Terdapat keadaan baru yang menimbulkan dugaan kuat, bahwa jika


keadaan itu sudah diketahui pada waktu sidang masih berlangsung,
hasilnya akan berupa putusan bebas atau putusan lepas dari tuntutan
In
A

hukum ;
Bahwa maksud keadaan baru dalam ketentuan Pasal 263 ayat (2) huruf a
ah

lik

KUHAP tersebut sesungguhnya bukan keadaannya yang baru, akan tetapi


diketahuinya yang baru atau baru diketahui. Keadaan yang dimaksudkan
m

ub

itu sesungguhnya sudah ada pada saat perkara pokoknya diperiksa di


Pengadilan ;
ka

Bahwa dari ketentuan Pasal 263 ayat (2) huruf a KUHAP, pengertian
ep

keadaan baru dapat disimpulkan, ialah : suatu keadaan yang


ah

sesungguhnya (secara materiil) sudah ada, namun ketika perkara sedang


R

diperiksa belumlah dibuktikan / diketahui tentang keberadanya itu. Untuk


es

membuktikan adanya keadaan itu haruslah dengan alat bukti, yang jika alat
M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti itu diperiksa di muka persidangan maka terbuktilah tentang keadaan

si
tersebut. Dengan telah terbuktinya adanya keadaan yang demikian, maka
putusan terhadap perkara itu akan berbeda dengan putusan yang

ne
ng
sekarang ;
1.1. Novum 1 : Pengakuan dari Very ldham Heryansyah alias Ryan yang
mengaku telah membunuh Moh. Asrori ;

do
gu Bahwa keadaan baru yang pertama yang dijadikan dasar
permohonan peninjauan kembali ini adalah pengakuan Very

In
A
ldham Heryansyah alias Ryan pada tanggal 17 Agustus
2008 yang menyatakan bahwa mayat / korban ke 11
ah

lik
(sebelas) (yang saat itu belum diketahui identitasnya
(disebut Mr. X) yang dikubur di pekarangan belakang rumah
orang tuanya di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan
am

ub
Tembeleng, Kabupaten Jombang adalah bernama Asrori
dan dibunuh sekitar bulan Oktober 2007 atau setidak-
ep
tidaknya dalam tahun 2007. Jadi Novum I yang dimaksud
k

adalah Pengakuan dari Very ldham Heryansyah alias Ryan


ah

yang mengaku telah membunuh Asrori ;


R

si
Bahwa Novum tersebut sangat bertentangan dengan
kesimpulan Penyidik dan Penuntut Umum yang

ne
ng

menyatakan pada tanggal 29 September 2007 telah


ditemukan sesosok mayat / korban pembunuhan di kebun

do
gu

tebu di Desa Braan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo,


Kabupaten Jombang, yang berdasarkan hasil penyelidikan
aparat Kepolisian Polsek Bandar Kedungmulyo terhadap
In
A

mayat tersebut diidentifikasi sebagai Moh. Asrori warga


Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak Kabupaten
ah

lik

Jombang, kesimpulan aparat kepolisian ini diambil karena


adanya laporan orang hilang dengan Laporan Polisi No.
m

ub

Pol. : K/LP/26/IX/2007/Reskrim tanggal 27 September 2007


atas nama Moh. Asrori alias Aldo, berusia 21 tahun, alamat
ka

Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten


ep

Jombang ;
ah

Dengan adanya laporan orang hilang tersebut maka pada


R

tanggal 29 September 2008 petugas dari Polsek Bandar


es

Kedungmulyo bersama-sama dengan kakak kandung Moh.


M

ng

Asrori yang bernama Agung Wibowo berangkat ke RSU


on
gu

Hal. 9 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jombang untuk melihat korban dan kakak korban meyakini

si
bahwa mayat tersebut adalah Moh. Asrori hanya
berdasarkan ciri-ciri fisik antara lain : kaki kanan dibagian

ne
ng
betisnya ada luka bekas kena knalpot, kukunya panjang
terawat, gigi tulang sebelah kiri agak ke luar, potongan
rambut bagian samping kiri dan kanan tipis dan bagian

do
gu belakang tebal, sedangkan disekujur badan ada bekas oli,
hidung ada luka bengkak, rahang gigi sudah lepas, tengkuk

In
A
mengalami luka memar, perut luka terbuka dan usus
terburai ke luar dan wajah korban sudah mengalami
ah

lik
kerusakan dan sulit dikenali ;
Setelah adanya pernyataan dari keluarga atas mayat
tersebut Penyidik tanpa melakukan Tes DNA guna
am

ub
dicocokkan dengan DNA keluarga Moh. Asrori dalam hal
ini M. Jalal dan Dewi Muntari Penyidik mengambil
ep
kesimpulan bahwa mayat di kebun tebu tersebut adalah
k

Moh. Asrori ;
ah

Bahwa Penyidik dari Kepolisian Resort Jombang


R

si
menetapkan 3 (tiga) orang tersangka dalam perkara
pembunuhan atas mayat di kebun tebu yang di yakini

ne
ng

Kepolisian sebagai mayat Moh. Asrori antara lain :


1. Pemohon PK yang ditangkap pada tanggal 20 Oktober

do
gu

2007 oleh Penyidik pada Polres Jombang, selanjutnya


dilakukan penahanan pada tanggal 21 Oktober 2007 ;
2. Devid Eko Priyanto yang ditangkap pada tanggal 20
In
A

Oktober 2007 oleh Penyidik pada Polres Jombang,


selanjutnya dilakukan penahanan pada tanggal 21
ah

lik

Oktober 2007 ;
3. Maman Sugianto alias Sugik yang ditangkap pada
m

ub

tanggal 20 Oktober 2007 oleh Penyidik pada Polres


Jombang selanjutnya dilakukan penahanan pada
ka

tanggal 21 Oktober 2007, Maman Sugianto alias Sugik


ep

sempat dibebaskan dan dipulangkan sesuai dengan


ah

Berita Acara Pemulangan tanggal 23 Oktober 2007 dan


R

kemudian kembali ditangkap pada tanggal 7 Mei 2008


es

dan ditahan pada 8 Mei 2008 ;


M

ng

on
gu

Hal. 10 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketiga orang tersebut diduga telah melakukan tindak pidana

si
pembunuhan berencana yang terjadi pada bulan
September 2007 di Dusun Braan Desa / Kec. Bandar

ne
ng
Kedungmulyo dengan korban Moh. Asrori alias Aldo, ketiga
orang tersebut disangka dengan Pasal 340 KUHP Sub.
Pasal 338 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

do
gu Bahwa berdasarkan pernyataan yang dibuat Pemohon
Peninjauan Kembali tertanggal 10 Juni 2008, Pemohon

In
A
Peninjauan Kembali menyatakan bahwa dirinya dan Maman
Sugianto tidak pernah membunuh Asrori, pengakuan yang
ah

lik
dibuat dalam BAP dihadapan Penyidik POLRI bahwa
dirinya dan Maman Sugianto telah membunuh Asrori dibuat
semata-mata karena Pemohon Peninjauan Kembali tidak
am

ub
tahan disiksa dan dipukuli oleh oknum anggota Polsek
Bandar Kedungmulyo di pinggir sungai (foto copy bukti PK-
ep
1) demikian juga dengan Devid Eko Priyanto dalam
k

pernyataannya yang dibuat pada tanggal 10 Juni 2008


ah

menyatakan tidak tahu tentang pembunuhan Asrori dan


R

si
benar-benar tidak melakukan pembunuhan tetapi karena
dipukuli oleh oknum aparat Polsek Bandar Kedungmulyo

ne
ng

akhirnya mengakui turut serta membunuh Asrori (foto copy


Bukti PK-2) ;

do
gu

Bahwa dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri


Jombang, Pemohon Peninjauan Kembali dan Devid Eko
Priyanto menerangkan Maman Sugianto alias Sugik terlibat
In
A

dalam perbuatan pembunuhan berencana atas Moh. Asrori


yang mayatnya ditemukan di kebun tebu Desa Braan,
ah

lik

keterangan tersebut diberikan oleh kedua orang Terdakwa


dalam kondisi tertekan baik fisik maupun psikis.
m

ub

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Pemohon


Peninjauan Kembali dan Devid Eko Priyanto maka pada
ka

tanggal 7 Mei 2008 dilakukan penangkapan atas diri


ep

Maman Sugianto alias Sugik oleh Penyidik dari Kepolisian


ah

Resor Jombang dan pada tanggal 8 Mei 2008 dilakukan


R

penahanan dan saat ini sedang disidangkan di Pengadilan


es

Negeri Jombang ;
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada saat perkara dengan tersangka Maman

si
Sugianto Alias Sugik dinyatakan lengkap dan segera
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jombang, pada tanggal

ne
ng
17 Agustus 2008 muncul pengakuan dari Very ldham
Heryansyah alias Ryan yang mengaku membunuh Moh.
Asrori alias Aldo pengakuan mana bertentangan dengan

do
gu fakta dan putusan Pengadilan atas nama Pemohon
Peninjauan Kembali yang telah menjadi narapidana di

In
A
Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jombang atas tuduhan
pembunuhan berencana terhadap korban Moh. Asrori
ah

lik
dengan vonis pidana penjara selama 17 tahun, Devid Eko
Priyanto yang telah menjadi narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Jombang atas tuduhan turut serta
am

ub
melakukan pembunuhan berencana terhadap korban Moh.
Asrori dengan vonis pidana penjara selama 12 Tahun ;
ep
Bahwa terhadap pengakuan Very ldham Heryansyah alias
k

Ryan yang merupakan Novum yang pertama, karena


ah

Pemohon Peninjauan Kembali belum mendapatkan BAP


R

si
tersangka Very ldham Heryansyah alias Ryan, maka
Pemohon Peninjauan Kembali ajukan bukti surat berupa

ne
ng

berita dan pernyataan yang termuat di media massa antara


lain : Koran Harian SURYA, Rabu tanggal 20 Agustus 2008

do
gu

dengan Judul " Ryan Pelaku, Orang lain Dibui " (foto copy
Kliping koran terlampir bukti PK-3) dan Koran Harian
SURYA, Kamis tanggal 21 Agustus 2008 dengan Judul "
In
A

Ryan : Polisi Salah Tangkap " (foto copy Kliping koran


terlampir, bukti PK- 4) ;
ah

lik

1.2. Novum 2 : DNA Mr..X yang dikubur di belakang rumah orang tua Very
ldham Heryansyah alias Ryan identik dengan dengan DNA
m

ub

M. Jalal (ayah kandung Moh. Asrori) dan Dewi Muntari (ibu


kandung Moh. Asrori) ;
ka

Bahwa setelah munculnya pengakuan Very ldham


ep

Heryansyah, pada tanggal 21 Agustus 2008 pihak


ah

Kepolisian langsung bertindak mengambilnya sample /


R

contoh darah dari orang tua Asrori (M. Jalal dan Dewi
es

Muntari) yang dilakukan oleh Kedokteran dan Kesehatan


M

ng

Polda Jatim yang kemudian dikirim tanggal 22 Agustus


on
gu

Hal. 12 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2008 ke Mabes Polri untuk digunakan dalam Uji DNA atau

si
tes atas asal-usul seseorang secara genetika dan hasilnya
dicocokkan dengan DNA Mr..X yang diketemukan di

ne
ng
halaman belakang rumah Ryan ;
Berdasarkan surat hasil test Laboratorium DNA No. Pol. :
R/08012.D/DNA/VIII/2008/Biddokpol tanggal 27 Agustus

do
gu 2008 oleh tim yang diketuai Drs. Putut T. Wibowo, DFM,
Msi., perihal hasil pemeriksaan DNA salah satu korban

In
A
pembunuhan yang dilakukan oleh Very Idham Heryansyah
alias Ryan yang dikenal dengan Mr. X, disimpulkan bahwa
ah

lik
dengan nilai kebenaran pemeriksaan DNA lebih dari 99,999
% bahwa Mr. X yang dibunuh oleh Ryan teridentifikasi
sebagai Moh. Asrori alias Aldo ;
am

ub
Bahwa dengan demikian terbukti mayat yang ditemukan di
kebun tebu di Desa Braan, Desa / Kec. Bandar
ep
Kedungmulyo, Kab. Jombang pada tanggal 29 September
k

2007 bukanlah Moh. Asrori alias Aldo, dan oleh pihak


ah

Kepolisian mayat ini diberi nama Mr. XX (belakangan baru


R

si
diketahui bahwa mayat yang ditemukan di kebun tebu Desa
Braan adalah Fauzin Suyanto alias Antonius) ;

ne
ng

Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan


surat permohonan untuk mendapatkan copy hasil

do
gu

pemeriksaan DNA dari pihak Mabes POLRI atas nama


jenazah Moh. Asrori dan Mr. XX (yang belakangan
diketahui bernama Fauzin Suyanto alias Antonius) dan
In
A

telah ditindak lanjuti oleh pihak Mabes POLRI melalui surat


kepada Pusdokkes POLRI (Bukti PK-5), akan tetapi karena
ah

lik

sampai dengan memori Peninjauan Kembali ini Pemohon


Peninjauan Kembali daftarkan copy hasil DNA tersebut
m

ub

belum Pemohon Peninjauan Kembali dapatkan, maka


Pemohon Peninjauan Kembali mengacu pada keterangan
ka

Kasatpidum Polda Jatim AKBP Susanto yang dimuat dalam


ep

media massa yaitu Koran Harian Pagi JAWA POS terbit


ah

tanggal 28 Agustus 2008 dengan judul "Asrori Korban ke-11


R

Ryan " (foto copy Kliping Koran Bukti PK-6) dan Koran
es

Harian Pagi SURYA terbit Kamis tanggal 28 Agustus 2008


M

ng

dengan Judul " Tragedi Sengkon Karta Terulang “ (foto


on
gu

Hal. 13 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
copy Kliping Koran Bukti PK-7) dan Koran Harian Pagi

si
SURYA terbit Kamis tanggal 28 Agustus 2008 dengan Judul
" 3 Orang Tak Bersalah Dibui" (foto copy Kliping Koran

ne
ng
Bukti PK-8), yang pada intinya menegaskan bahwa
berdasarkan hasil pemeriksaan DNA terhadap Mr. X
menunjukkan bahwa Mr. X adalah Moh. Asrori ;

do
gu Dengan demikian, jelas bahwa Pemohon Peninjauan
Kembali telah dibebani pertanggungjawaban hukum atas

In
A
perbuatan yang tidak pernah dilakukannya, oleh karena itu
sudah sepantasnya apabila Pemohon Peninjauan Kembali
ah

lik
dibebaskan dari segala bentuk pemidanaan terhadap
dirinya ;
1.3. Novum 3 : DNA Mr. XX yang ditemukan di Kebun tebu Desa Braan,
am

ub
Kabupaten Jombang identik dengan Ny. Suyati selaku ibu
kandung Fauzin Suyanto alias Antonius ;
ep
Bahwa setelah hasil test Laboratorium DNA No. Pol. :
k

R/08012.D/DNA/VIII/2008/Biddokpol tanggal 27 Agustus


ah

2008 menyimpulkan dengan nilai kebenaran pemeriksaan


R

si
DNA lebih dari 99,999 % bahwa Mr. X yang dibunuh oleh
Ryan teridentifikasi sebagai Moh. Asrori alias Aldo, maka

ne
ng

pihak Kepolisian menindaklanjuti dengan melakukan


pembongkaran makam Mr. XX yang sebelumnya diyakini

do
gu

sebagai mayat Moh. Asrori di Dusun Kalangan, Desa


Kalang Semanding, Kec. Perak, Kab. Jombang yang
dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2008 ;
In
A

Bahwa kemudian terhadap mayat Mr. XX yang semula


diyakini sebagai Moh. Asrori tersebut telah dilakukan tes
ah

lik

DNA dengan pembanding DNA keluarga / orang tua Fauzin


Suyanto yang mengakui telah kehilangan anak laki-laki
m

ub

yang bernama Fauzin Suyanto sejak tahun 2007. Hasilnya


padas tanggal 17 September 2008 Mabes POLRI melalui
ka

Kadiv Humas Polda Brigjen Pol. R. Abubakar Nataprawira,


ep

Direktur I Keamanan dan Trans Nasional Bareskrim Polda


ah

Brigjen Pol. Badrodin Haiti, dan Kabid Dokpol Pusdokkes


R

Polri Kombes Pol Mussadeq Ishaq di Mabes Polda


es

berdasarkan Surat Pemeriksaan DNA No.


M

ng

R/08012.E/DNA/IX/2008/Biddokpol, tanggal 16 September


on
gu

Hal. 14 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2008 menyatakan bahwa hasil tes DNA mayat di kebun

si
tebu (Mr. XX) di Desa Braan, Kecamatan Bandar
Kedungmulyo, Kab. Jombang adalah identik dengan

ne
ng
keluarna Fauzin Suyanto alias Antonius artinva Mr. XX
adalah anak Biologis Ny. Suyati orang tua Fauzin Suyanto
alias Antonius ;

do
gu Bahwa terhadap hasil tes DNA yang menyatakan DNA Mr.
XX (mayat di kebun tebu) identik dengan DNA keluarga /

In
A
orang tua Fauzin Suyanto yang dilakukan oleh Mabes Polri
tersebut di atas Kuasa Hukum Pemohon Peninjauan
ah

lik
Kembali sudah melayangkan surat kepada Mabes POLRI
pada tanggal 9 September 2008, untuk mendapatkan
salinan resmi hasil pemeriksaan DNA Mr. XX / Fauzin
am

ub
Suyanto dari Mabes POLRI dan telah ditindaklanjuti oleh
Mabes POLRI (Vide bukti PK-5) akan tetapi sampai dengan
ep
memori PK ini Pemohon Peninjauan Kembali daftarkan
k

surat tersebut belum Pemohon Peninjauan Kembali terima ;


ah

Bukti lain yang menguatkan fakta bahwa Mr. XX adalah


R

si
Fauzin Suyanto, adalah bukti baru / Novum berupa :
1. Berita Acara Penyerahan / Pengembalian Mayat

ne
ng

(Jenazah) Fauzin Suyanto als. Antonius tertanggal 19


September 2008 (Bukti PK-9) dengan uraian singkat

do
gu

jalannya penyerahan / pengembalian (mayat) sebagai


berikut : " Pada hari Kamis tanggal 28 Agustus
2008 Penyidik Ditreskrim Polda Jatim telah melakukan
In
A

penggalian di makam Islam Desa Kalang semanding,


Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang yang
ah

lik

sebelumnya ditemukan di TKP Kebun Tebu Dusun


Braan, Desa / Kecamatan Bandar Kedungmulyo,
m

ub

Kabupaten Jombang pada tanggal 29 September 2007


yang diduga merupakan korban pembunuhan.
ka

Kemudian setelah dilakukan identifikasi, otopsi atau


ep

pemeriksaan forensik guna kepentingan penyidikan oleh


ah

Penyidik Polda Jatim, maka diketahui identitas atau jati


R

diri jenazah tersebut dan selanjutnya dimasukkan ke


es

dalam peti dan diserahkan / dikembalikan kepada pihak


M

ng

keluarga " ;
on
gu

Hal. 15 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Berita Acara Pemakaman Mayat (Jenazah) a.n. Fauzin

si
Suyanto als. Antonius tertanggal 19 September 2008
(IFRS 08.030) (Bukti PK-10) ;

ne
ng
3. Surat Keterangan Pemeriksaan Kematian (Form. B) atas
nama Jenazah Fauzin Suyanto tertanggal 19 September
2008 (Bukti PK-11) ;

do
gu 4. Surat Keterangan Pemeriksaan Kematian (Form. A) atas
nama Jenazah Fauzin Suyanto tertanggal 19 September

In
A
2008 (Bukti PK-12) ;
Bahwa sehari sebelumnya, Kadiv Humas POLRI R.
ah

lik
Abubakar Nataprawira bersama-sama dengan Direktur I
Keamanan dan Trans Nasional Bareskrim POLRI Brigjen
Pol. Badrodin Haiti, dan Kabid Dokpol Pusdokkes POLRI
am

ub
Kombes Pol. Mussadeq Ishaq di Mabes POLRI melalui
media massa juga mengumumkan bahwa berdasarkan
ep
hasil pemeriksaan forensik terhadap Mr. XX diketahui
k

bahwa Mr. XX adalah Fauzin Suyanto, yang antara lain


ah

dikutip oleh Koran Harian Pagi JAWA POS terbit Kamis


R

si
tanggal 18 September 2008 dengan judul " Tes DNA
Pastikan Mr.XX Fauzin " (foto copy Kliping Koran Bukti PK-

ne
ng

13) dan Koran Harian Pagi SURYA, terbit Kamis tanggal 18


September 2008 dengan Judul " Mayat Kebun Tebu 100 %

do
gu

Fauzin " (foto copy Kliping Koran Bukti PK-14) ;


Bahwa dengan demikian jelas bahwa mayat yang
diketemukan di Desa Braan, Desa / Kecamatan Bandar
In
A

Kedungmulyo, Kabupaten Jombang bukanlah mayat Moh.


Asrori melainkan mayat Fauzin Suyanto, sehingga dengan
ah

lik

adanya Novum ini sudah sewajarnya Pemohon Peninjauan


Kembali dapat dibebaskan dari penjara, karena selama ini
m

ub

Pemohon Peninjauan Kembali telah dizalimi melalui suatu


perangkap sistem peradilan yang sesat, tidak fair dan tidak
ka

berdasarkan huum ;
ep

2. ADANYA KEKHILAFAN HAKIM ATAU SUATU KEKELIRUAN YANG


ah

NYATA ;
R

2.1. Putusan Pengadilan Negeri Jombang No. 48/Pid.B/2008/PN.JMB.


es

tanggal 8 Mei 2008 mengandung suatu kekhilafan Hakim atau suatu


M

ng

kekeliruan yang nyata ;


on
gu

Hal. 16 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Peninjauan Kembali berpendapat bahwa dalam memutus

si
perkara No. 48/Pid.B/2008/PN.JMB., Judex Facti telah melakukan
kekhilafan dan kekeliruan yang nyata dalam memberikan

ne
ng
pertimbangan hukumnya, sehingga putusan tersebut dalam
pertimbangannya tidak sempurna (Onvoldoende Gemotiveerd), dan
terdapat kekeliruan yang nyata dalam amar putusannya yang sangat

do
gu merugikan Pemohon Peninjauan Kembali ;
Akan tetapi, sebelum Pemohon Peninjauan Kembali mengemukakan

In
A
alasan kekhilafan Hakim atau kekeliruan yang nyata dalam
pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Negeri Jombang yang
ah

lik
mengakibatkan amar putusannya keliru pula, Pemohon Peninjauan
Kembali terlebih dahulu mengemukakan pengertian kekhilafan Hakim
atau kekeliruan yang nyata sebagaimana dirumuskan dalam Pasal
am

ub
263 ayat (2) huruf c KUHAP ;
Penjelasan ini perlu disampaikan dengan maksud agar kita tidak ke
ep
luar dari koridor kewenangan upaya hukum peninjauan kembali. Oleh
k

karena itu, perlu kiranya ditarik batas-batas di mana letak penerapan


ah

kekhilafan atau kekeliruan yang nyata sesuai dengan maksud dari


R

si
ketentuan Pasal 263 ayat (2) huruf c KUHAP ;
Pasal 263 ayat (2) huruf c KUHAP tidak mengatur pengertian istilah

ne
ng

kekhilafan Hakim atau kekeliruan yang nyata. Pasal 263 ayat (2) huruf
c KUHAP hanya mengatur mengenai rumusan umum dari salah satu

do
gu

dasar atau alasan pengajuan permohonan peninjauan kembali ;


Pengertian umum menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang
disusun oleh W.J.S. Poerwadarminta pada halaman 504, " khilaf “
In
A

mempunyai pengertian " keliru / salah ", sedangkan " kekhilafan "
mempunyai pengertian " kekeliruan / kesalahan ". Dan selanjutnya
ah

lik

" kekhilafan " yang nyata diartikan dengan " kekeliruan / kesalahan "
yang menyolok dan serius ;
m

ub

Pengertian tersebut kemudian diintrodusir ke dalam pengertian


kekhilafan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (2) huruf c
ka

KUHAP, di mana pengertian " kekhilafan yang nyata " dalam praktek
ep

hukum dimaksudkan sebagai salah atau cacat dalam pertimbangan


ah

atau perbuatan (an error or defect of judgment or conduct). Atau,


R

dengan kata lain, tidak sempurna pertimbangan putusan yang diambil


es
M

ng

on
gu

Hal. 17 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(incomplete judgment). Atau juga diartikan bahwa putusan atau

si
tindakan yang diambil atau diartikan atau dilakukan, menyimpang dari
ketentuan yang semestinya (any deviation). Bahkan pertimbangan

ne
ng
yang ringkas (shortcoming) yang tidak cermat dan menyeluruh,
dikualifikasikan sebagai putusan yang mengandung kekhilafan. Oleh
karena itu, kurang cermat dan kurang hati-hati mempertimbangkan

do
gu semua faktor dan aspek yang relevan dan urgen dikualifikasikan
sebagai kekhilafan yang mengabaikan fungsi mengadili (under

In
A
general liability principle of judiciary), kekhilafan adalah pelanggaran
atas implementasi hukum yang mesti dipertimbangkan dan diterapkan
ah

lik
dalam memberikan putusan dalam suatu perkara ;
Berkaitan dengan kekhilafan yang dilakukan oleh Judex Facti dalam
perkara a quo, hukum acara pidana yang merupakan undang-undang
am

ub
adalah bersifat imperative atau memaksa, sehingga tidak dapat
ditafsirkan lain. Putusan Mahkamah Agung adalah merupakan suatu
ep
panutan untuk kepentingan peradilan di bawahnya. Apabila keputusan
k

Judex Facti tersebut menyimpang, maka kepastian hukum yang ada


ah

akan menjadi rancu. Bahwa kekhilafan yang dilakukan oleh Judex


R

si
Facti dalam perkara a quo adalah sebagai berikut :
Tidak dipenuhinya batas minimal pembuktian sebagaimana diatur dalam

ne
ng

Pasal 183 KUHAP ;


A. Tidak ada saksi fakta dalam perkara a quo, saksi yang diajukan

do
gu

adalah saksi De Auditu, saksi Verbalises (saksi Polisi Pemeriksa


Perkara / Penyidik) dan saksi mahkota yang bertentangan dengan
hukum pembuktian ;
In
A

Bahwa saksi-saksi yang dihadirkan di muka persidangan pada tingkat


pertama yang terdiri dari H. Ishak Hidayat, Suyoto, Jalal, Agung
ah

lik

Wibowo, Kasyono, Bambang Hermanto, Supandi, Bambang Sucipto,


Alex Hadi Saputro, H. Djaimudin, Abdul Wahid, Devid Eko Priyanto
m

ub

adalah untuk memberikan keterangan terkait dengan berkas perkara


tindak pidana pembunuhan berencana terhadap korban Moh. Asrori
ka

(yang ditemukan di kebun tebu Desa Braan, Kabupaten Jombang).


ep

Bahwa apabila Judex Facti mencermati catatan sidang mengenai


ah

keterangan para saksi tersebut di atas, jelas bahwa pengetahuan atas


R

pernyataan yang mereka sampaikan di atas tidak diperoleh dari


es

pengetahuannya sendiri (de auditu), tidak ada saksi fakta yang


M

ng

mampu menjelaskan cara kejahatan, waktu kejahatan dan tempat


on
gu

Hal. 18 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejahatan yang tepat dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali.

si
Pengajuan saksi Verbalises adalah dagelan gaya kampung yang
dilakukan sekedar untuk memenuhi syarat formil jumlah saksi, apalagi

ne
ng
dalam perkara ini terungkap bahwa baik Pemohon Peninjauan
Kembali maupun Devid Eko Priyanto dalam perkara ini mengalami
penyiksaan untuk mengaku sebagai pelaku pembunuhan sampai

do
gu muncul pemeriksaan saksi mahkota dengan memanfaatkan
kebingungan dan ketidaktahuan hukum dari masing-masing pelaku ;

In
A
Bahwa dengan demikian jelas bahwa Judex Facti telah melanggar
ketentuan Pasal 1 ayat (26) tentang Klasifikasi Seorang Saksi sebagai
ah

lik
orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan
penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana
yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri;
am

ub
Bahwa keterangan saksi-saksi tersebut di atas juga tidak bersesuaian
antara satu dengan lainnya sehingga apabila Judex Facti mengikuti
ep
sidang dengan cermat, maka Judex Facti tidak akan sampai pada
k

kesimpulan bahwa Pemohon Peninjauan Kembali bersalah dan


ah

akhirnya dihukum dengan pidana penjara selama 17 tahun ;


R

si
Bahwa dalam menjatuhkan putusan Majelis Hakim Perkara No.
48/Pid.B/2008/PN.JMB., Judex Facti hanya mendasarkan pada

ne
ng

keterangan Terdakwa yang diberikan karena di intimidasi dan disiksa


dan hasil Visum Et Repertum Jenazah atas nama Moh. Asrori

do
gu

No. 371/04/415.39/X/2007 tertanggal 25 Oktober 2007 oleh Dr. Rudy


Prayudiya Ariyanto Dokter Bedah pada Rumah Sakit Umum Jombang
dengan hasil pemeriksaan tanggal 1 Oktober 2007 jam 10.00 dengan
In
A

hasil sebagai berikut :


A. Pemeriksaan Luar :
ah

lik

- Pakaian : Tanpa menggunakan pakaian ;


- Tinggi Badan : 160 Cm ;
m

ub

- Kepala : Rambut hitam, gigi tonggos ;


- Leher : Tidak ada kelainan ;
ka

- Perut : Ada robekan 5 Cm di atas pusar, 1 Cm dari


ep

garis tengah tubuh berbentuk ellips dengan


ah

sudut tajam di kedua sudutnya dengan ukuran 2


R

Cm x 4 Cm, tidak didapatkan jembatan jaringan,


es

didapatkan usus yang terburai dari lubang


M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
robekan dan terjadi pembusukan pada seluruh

si
tubuh ;
B. Pemeriksaan Dalam :

ne
ng
Sebagian usus besar ke luar dari rongga perut lewat lubang
(robekan) yang terdapat pada dinding perut dan sebagian besar
organ dalam mengalami pembusukan ;

do
gu C. Kesimpulan :
Tidak dapat disangkal bahwa korban meninggal dunia karena

In
A
pendarahan rongga perut , karena robekan dinding perut sebagai
akibat persentuhan dengan benda tajam tanpa disertai dengan
ah

lik
alat bukti lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHAP ;
Bahwa terhadap hasil Visum Et Repertum tersebut terdapat beberapa
ketidaksesuaian antara lain :
am

ub
 Keterangan yang diberikan oleh kakak kandung Moh. Asrori yang
bernama Agung Wibowo yang mengatakan Moh. Asrori memiliki gigi
ep
tulang sebelah kiri agak keluar (gingsul) tetapi berdasarkan hasil Visum
k

Et Repertum No. 371/04/415.39/X/2007 tertanggal 25 Oktober 2007


ah

oleh Dr. Rudy Prayudiya Ariyanto menyatakan hasil pemeriksaan luar


R

si
terhadap Kepala : gigi tonggos, adalah suatu pengetahun yang bersifat
umum (notoir feiten) bahwa keadaan antara gigi tulang sebelah kiri

ne
ng

agak keluar (gingsul) dan gigi tonggos adalah berbeda, tonggos adalah
bentuk gigi yang cenderung maju ke depan, sedangkan gingsul adalah

do
gu

gigi tulang yang lebih menonjol dari gigi lainnya pada barisan depan gigi
manusia ;
 Terhadap hasil pemeriksaan dipersidangan Pemohon Peninjauan
In
A

Kembali mengatakan Maman Sugianto memukul kepala korban bagian


belakang dari arah samping korban yang mengakibatkan korban jatuh
ah

lik

kelantai tidak sadarkan diri tetapi berdasarkan hasil Visum Et Repertum


No. 371/04/415.39/X/2007 tertanggal 25 Oktober 2007 oleh Dr. Rudy
m

ub

Prayudiya Ariyanto menyatakan hasil pemeriksaan luar leher : tidak ada


kelainan, terdapat pertentangan terhadap hasil Visum yang menyatakan
ka

tidak ada kelainan dan fakta dipersidangan leher dipukul dengan balok
ep

kayu yang seharusnya akan timbul luka atau patah tulang terhadap
ah

leher tersebut sebagai akibat di pukul dengan balok kayu ;


R

 Bahwa terhadap hasil VER pemeriksaan luar dinyatakan " pada bagian
es

perut ada robekan 5 Cm di atas pusar, 1 Cm dari garis tengah tubuh


M

ng

berbentuk ellips dengan sudut tajam di kedua sudutnya dengan ukuran


on
gu

Hal. 20 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Cm x 4 Cm .... dst ", apabila dikaitkan dengan barang bukti berupa

si
pisau dapur yang disita dari rumah Pemohon Peninjauan Kembali maka
luka berbentuk ellips tersebut padas VER adalah bukan karena ditusuk

ne
ng
dengan pisau dapur yang memiliki satu sudut tajam, lebih-lebih
terhadap pisau dapur yang dijadikan barang bukti tersebut tidak pernah
diperiksa forensik apakah terdapat bekas-bekas darah yang identik

do
gu dengan darah korban ;
Dari fakta-fakta tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil Visum Et

In
A
Repertum No. 371/04/415.39/X/2007 tertanggal 25 Oktober 2007 oleh
Dr. Rudy Prayudiya Ariyanto bertentangan dengan keterangan-keterangan
ah

lik
yang disampaikan oleh saksi Agung Wibowo dan Pemohon Peninjauan
Kembali, yang seharusnya dicermati oleh Majelis Hakim yang memeriksa
perkara No. 48/Pid.B/2008/PN.JMB. sehingga dapat dipastikan apakah : 1.
am

ub
Mayat yang telah menjalani Visum tersebut mayat Moh. Asrori atau mayat
orang lain ?, 2. Apakah ada persesuaian antara keterangan saksi dan
ep
barang bukti dengan hasil Visum Et Repertum No. 371/04/415.39/X/2007
k

tertanggal 25 Oktober 2007 oleh Dr. Rudy Prayudiya Ariyanto ;


ah

Jawabannya adalah tidak, tidak satupun alat bukti yang diajukan dalam
R

si
persidangan ini memiliki persesuaian satu sama lain, sehingga kesimpulan
Majelis Hakim yang memeriksa perkara No. 48/Pid.B/2008/PN.JMB. yang

ne
ng

telah menghukum Pemohon Peninjauan Kembali adalah keliru. Perkara


No. 48/Pid.B/2008/PN.JMB. telah diputus dengan tidak memenuhi batas

do
gu

minimum pembuktian sebagaimana diatur dalam Pasal 183 KUHAP ;


Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :
In
A

Mengenai alasan peninjauan kembali ad. 1 :


Bahwa alasan peninjauan kembali tersebut dapat dibenarkan, oleh
ah

lik

karena Judex Facti (Pengadilan Negeri) salah menerapkan hukum, dengan


pertimbangan sebagai berikut :
m

ub

a. Adanya bukti-bukti PK.4, PK.13 dan PK.14, yang menjelaskan bahwa korban
mati yang digali dari kebun rumah Riyan ternyata dari hasil sample darah
ka

adalah anak pasangan Dwi Mentari dan Djalal yang bernama Asrori ;
ep

b. Korban yang di kebun tebu adalah anak dari pasangan Suyati yang bernama
ah

Suyanto ;
R

c. Terdakwa didakwa telah melakukan pembunuhan terhadap Asrori


es

sedangkan dalam kasus perkara itu kemudian ditemukan tersangka yang


M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakui bernama Riyan adalah pelakunya, sebagaimana terangkum dalam

si
bukti-bukti (PK.6, PK.7 dan PK.8) ;
d. Sesuai bukti-bukti PK.9, PK.10, PK11 dan PK.12 ternyata mayat yang

ne
ng
ditemukan oleh masyarakat teridentifikasi bernama “ Moch. Asrori sebagai
korban pembunuhan Riyan, sedangkan kemudian ternyata korban mati yang
di kebun tebu adalah Fauzin Suyanto als. Antonius “ ;

do
gu Dengan demikian jika Terpidana Imam Chambali telah diperiksa dan dihukum
pidana serta berkekuatan hukup tetap sebagai “ telah membuhuh Asrori “

In
A
padahal ternyata yang diketemukan di kebun tebu tersebut adalah “ Fauzin
Suyanto als. Antonius “ ;
ah

lik
Dapat disimpulkan bahwa dalam kasus a quo telah terjadi error in sobyektif
kesalahan Terdakwanya dan kesalahan menangkap ;
Dengan adanya Novum tersebut maka Terdakwa harus dinyatakan tidak terbukti
am

ub
dan karenanya harus dibebaskan. Oleh karena alasan peninjauan kembali yang
mendasarkan atas adanya Novum dapat dibenarkan maka pertimbangan
ep
tentang alasan peninjauan kembali selebihnya dipandang tidak relevan lagi ;
k

Alasan peninjauan kembali karena kekeliruan nyata dari Judex Facti


ah

(Pengadilan Negeri) adalah sebagai akibat dari alat-alat bukti yang ada dan
R

si
diyakini cukup dapat dijadikan dasar pemidanaan maka harus dipandang alasan
tersebut tidak dapat dibenarkan. Walaupun seolah-olah dengan adanya Novum

ne
ng

tersebut, Judex Facti (Pengadilan Negeri) telah salah menerapkan hukum


pembuktian, karena Judex Facti (Pengadilan Negeri) telah memeriksa dan

do
gu

mengadili perkara tersebut sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan


khususnya hukum pembuktian ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
In
A

permohonan peninjauan kembali harus dinyatakan dapat dibenarkan, oleh


karena itu berdasarkan Pasal 263 (2) jo. Pasal 266 ayat (2) huruf b KUHAP
ah

lik

terdapat cukup alasan untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jombang


No. 48/Pid.B/2008/-PN.JMB. tanggal 8 Mei 2008 dan Mahkamah Agung akan
m

ub

mengadili kembali perkara tersebut dengan amar seperti yang akan disebutkan
di bawah ini ;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari


ep

Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidana dikabulkan dan Pemohon Peninjauan


ah

Kembali / Terpidana dibebaskan dari segala dakwaan maka biaya perkara


R

dalam semua tingkat peradilan dibebankan kepada Negara ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan pasal-pasal dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1981,

si
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan Peraturan Perundang-

ne
ng
undangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI:
Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan

do
gu Kembali / Terpidana : IMAM CHAMBALI als. KEMAT tersebut ;
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jombang No. 48/Pid.B/2008/-

In
A
PN.JMB. tanggal 8 Mei 2008 ;
MENGADILI KEMBALI :
ah

lik
1. Menyatakan Terpidana IMAM CHAMBALI als. KEMAT tersebut di atas tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana dalam dakwaan Primair dan Subsidair ;
am

ub
2. Membebaskan oleh karena itu kepada Terpidana dari segala dakwaan ;
3. Memulihkan hak Terpidana dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta
ep
martabatnya ;
k

4. Memerintahkan agar Terpidana segera dikeluarkan dari tahanan, kecuali


ah

Terpidana ditahan karena perkara lain ;


R

si
5. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit mobil Suzuki Cary warna biru No. Pol. L 1057 KD ;

ne
ng

- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol.
S 4088 WJ ;

do
gu

- 1 (satu) buah jaket parasit warna biru ;


- 1 (satu) buah switer hitam bergaris putih ;
- 1 (satu) buah celana jean warna hitam ;
In
A

- 1 (satu) buah ikat pinggang warna hitam ;


- 1 (satu) buah pisau dapur gagang kayu panjang 32 Cm ;
ah

lik

- 1 (satu) pasang sandal jepit warna biru ;


- 1 (satu) buah sandal jepit sebelah kanan warna hitam ;
m

ub

- 1 (satu) buah batang kayu bekas bangunan ;


- 1 (satu) buah helm warna hitam kaca riben ;
ka

Dikembalikan dari mana barang bukti tersebut disita ;


ep

Membebankan biaya perkara dalam semua tingkat peradilan kepada


ah

Negara ;
R

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


es

Agung pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2008 oleh Djoko Sarwoko, SH.MH.
M

ng

on
gu

Hal. 23 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

si
Majelis, Dr. Artidjo Alkostar, SH.LLM. dan I Made Tara, SH. Hakim-Hakim
Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum

ne
ng
pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut,
dan dibantu oleh Mulyadi, SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh
Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidana dan Jaksa / Penuntut Umum ;

do
gu
Hakim-Hakim Anggota ; Ketua Majelis ;

In
ttd./ ttd./
A
DR. ARTIDJO ALKOSTAR, SH.LLM. DJOKO SARWOKO, SH.MH.
ttd./
I MADE TARA, SH.
ah

lik
Panitera Pengganti ;
am

ub
Ttd./
MULYADI, SH.MH.
ep
k

Untuk salinan :
ah

MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera
R

si
Panitera Muda Pidana,

ne
ng

M.D. PASARIBU, SH.M.Hum.


NIP. 040036589

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 24 hal. Put. No. 89 PK/PID/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Anda mungkin juga menyukai