Anda di halaman 1dari 73

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 399 K/PID.SUS/2017
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

do
gu memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana khusus pada pemeriksaan
tingkat kasasi telah memutus perkara Terdakwa :
Nama : Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si.;

In
A
Tempat Lahir : Sengkang;
Umur / Tanggal Lahir : 61 tahun / 15 April 1955;
ah

lik
Jenis Kelamin : Laki – laki;
Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
Tempat Tinggal : Jalan MT. Haryono RT. 005 / RW. 003,
Kelurahan Macanan, Kecamatan Tanete
Riattang Barat, Kabupaten Bone;
ep
k

Agama : Islam;
ah

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);


R

si
Terdakwa berada dalam tahanan KOTA oleh :
1. Penuntut Umum sejak tanggal 03 Februari 2016 sampai dengan tanggal

ne
ng

22 Februari 2016;
2. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri sejak
tanggal 09 Februari 2016 sampai dengan tanggal 09 Maret 2016;

do
gu

3. Terdakwa tidak ditahan sejak tanggal 10 Maret 2016 sampai dengan


sekarang;
In
A

Terdakwa diajukan di depan persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi


pada Pengadilan Negeri Makassar karena didakwa dengan dakwaan sebagai
ah

lik

berikut :
DAKWAAN :
KESATU :
m

ub

PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., selaku
ka

ep

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Manurung Kabupaten


Bone berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bone Nomor 207 Tahun
ah

2010 Tanggal 7 April 2010, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Direksi


R

es

pada Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone,


M

bersama-sama dengan PODANG, BSW selaku Kepala Bagian Administrasi


ng

on
gu

Hal. 1 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten

si
Bone berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum
Wae Manurung Kabupaten Bone Nomor 14 Tahun 2011 tentang

ne
ng
Pengangkatan Pejabat Kepala Bagian dan Kepala Seksi PDAM Wae
Manurung Kabupaten Bone (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara

do
gu tersendiri), pada waktu yang sudah tidak diketahui lagi antara tahun 2011
sampai dengan tahun 2014 atau setidak-tidaknya pada hari dan tanggal
tertentu antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, bertempat di Kantor

In
A
Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone Jalan
Gunung Jaya Wijaya Nomor 12 Watampone Kabupaten Bone atau setidak-
ah

lik
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar,
am

ub
sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan ataupun turut serta
melakukan perbuatan, secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
ep
k

merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, secara berturut-


ah

turut yang harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut, yang


R

si
dilakukan Terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut :
- Bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Manurung

ne
ng

Kabupaten Bone merupakan Perusahaan Milik Daerah Pemerintah


Kabupaten Bone yang bergerak dalam bidang pengolahan air baku
menjadi air bersih yang mana air bersih tersebut diperuntukkan bagi

do
gu

masyarakat Kabupaten Bone. Sumber dana PDAM Kabupaten Bone


pada mulanya berasal dari Modal Pemerintah Pusat namun pada Tahun
In
A

1992 assetnya kemudian diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat


II Kabupaten Bone;
ah

lik

- Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun


2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum
menyebutkan bahwa semua kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
m

ub

perusahaan harus tercantum dalam Rencana Kerja Perusahaan (RKP)


dengan mekanisme penyusunan RKP disusun oleh Tim Penyusun RKP
ka

ep

yang terdiri dari Direktur, Kepala Bagian Sub Bagian, dan staf terkait dan
hasilnya dibahas pada tingkat badan pengawas dan apabila hasil
ah

pembahasan dengan badan pengawas telah disetujui maka dibuatlah


R

es

berita acara untuk persetujuan Bupati dan dibuatkan dalam surat


M

Keputusan Bupati;
ng

on
gu

Hal. 2 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jenis-jenis pengeluaran yang sah pada Perusahaan Daerah Air

si
Minum menurut Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000
tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum yaitu

ne
ng
sebagai berikut :
1. Biaya sumber air;

do
gu 2. Biaya operasi sumber air;
3. Biaya pemeliharaan sumber air;
4. Biaya air baku;

In
A
5. Biaya penyusutan sumber air;
6. Biaya Pengolahan Air;
ah

lik
7. Biaya operasi pengolahan air;
8. Biaya pemeliharaan pengolahan;
am

ub
9. Biaya pengadaan air curah;
10. Biaya penyusutan pengolahan air;
11. Biaya transmisi dan distribusi;
ep
k

12. Biaya pemeliharaan transmisi dan distribusi;


ah

13. Biaya penyusutan Transmisi dan distribusi;


R

si
14. Biaya kemitraan;
15. Biaya air limbah;

ne
ng

16. Biaya umum dan administrasi;


17. Biaya Pegawai;
18. Biaya Kantor;

do
gu

19. Biaya hubungan pelanggan;


20. Biaya Penelitian dan Pengembangan;
In
A

21. Biaya Keuangan;


22. Biaya Pemeliharaan;
ah

lik

23. Biaya penyisihan dan Penghapusan piutang;


24. Rupa-rupa biaya umum;
25. Biaya Penyusutan dan amortisasi instalasi non pabrik air;
m

ub

26. Biaya di luar usaha;


27. Biaya lain-lain;
ka

ep

- Bahwa setiap item pengeluaran sebagaimana diuraikan di atas haruslah


melalui mekanisme pengeluaran sebagai berikut :
ah

- Bahwa setiap pengeluaran uang pada Perusahaan Daerah Air Minum


R

es

Wae Manurung harus lebih dahulu ditetapkan dalam Rencana Kerja


M

Perusahaan;
ng

on
gu

Hal. 3 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setiap pengeluaran uang/pencairan harus dilengkapi dengan

si
dokumen-dokumen yang lengkap dan sah dan tercatat di dalam
jurnal perusahaan;

ne
ng
- Bahwa setiap pengeluaran uang harus diterbitkan voucher;
- Bahwa dalam rentang waktu tahun 2011 sampai dengan 2014 Podang

do
gu BSW selaku Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi Perusahaan
Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone dan dengan
sepengetahuan dan persetujuan Terdakwa selaku Direktur Perusahaan

In
A
Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone telah melakukan
pengeluaran-pengeluaran dana PDAM Wae Manurung sebesar
ah

lik
Rp1.225.625.629,00 (satu miliar dua ratus dua puluh lima juta enam ratus
dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah) dengan
am

ub
perincian sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH
1 Biaya Perjalanan Dinas 1.525.000
ep
k

2 Biaya Umum dan TK I 12.050.000


3 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 8828 7.081.500
ah

4 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 217 AG 7.778.000


R

si
5 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 126 AW 2.162.000
6 Biaya Perbaikan Mobil Tangki 920.000

ne
ng

7 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 135 BW 11.413.000


8 Harga Alat Bantu Pipa 5.144.600
9 Harga Semen 1.709.000

do
gu

10 Harga Peralatan Kantor 2.600.500


11 Harga Alat Tulis Kantor 2.256.000
12 Rupa-Rupa Biaya Umum 4.612.900
In
A

13 Biaya SPPD dan Harga Mesin Ketik 12.682.000


14 Biaya PPI Lonrae 6.734.000
ah

lik

15 Harga Alat Bantu Pipa dan Peralatan Kantor 3.791.000


16 Biaya Galian Pipa di BTN Biru Indah 4.995.000
17 Biaya Pemasangan Pipa di BTN Villa Muhindah Mas 2.905.000
m

ub

18 Biaya Galian Pipa di Amali 5.514.500


19 Biaya Pemeliharaan Pipa di Perumnas Tibojong 23.675.000
ka

20 Biaya Galian Pipa di Ajangale 940.000


ep

21 Pengobatan Sudirman dan SPPD 2.800.000


22 Biaya Galian Pipa di Tenga-tenga 2.065.000
ah

23 Biaya Operasional IKK Leppangeng 2.050.500


R

24 Biaya Program SIA 4.500.000


es

25 Harga Alat Bantu Pipa 2.496.000


M

ng

26 Biaya Umum dan Perbaikan Pipa 2.860.500


on
gu

Hal. 4 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27 Biaya Perbaikan Pipa IKK Bojo 25.694.000

si
28 Biaya Pemeliharaan dan Instalasi Bojo 11.508.000
29 Biaya Operasional dan Pemasangan Pipa Bojo 39.631.000

ne
ng
30 Biaya Konsumsi dan Perbaikan Teknik Bojo 6.550.000
31 Biaya Bangunan Kantor PDAM Bone 8.474.700
32 Harga Baju Karyawan (i) PDAM Bone 1.103.000

do
gu 33
34
Bantuan Bencana Alam Angin Puting Beliung
Biaya Pemeliharaan Kantor
2.500.000
5.732.000
35 Biaya Perbaikan Kendaraan dan Pompa 12.721.500

In
A
36 Biaya Perbaikan Ruangan Terameter 3.563.500
37 Panjar Pegawai 143.914.692
ah

38 Biaya Peralatan Teknik / Peralatan 22.576.204

lik
39 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas / Peralatan 23.439.000
40 Biaya Peralatan Teknik I 5.908.000
am

ub
41 Biaya Peralatan Teknik II 4.709.000
42 Biaya Peralatan Teknik III 5.719.000
43 Biaya Peralatan Teknik / Kendaraan Dinas 12.835.000
ep
44 Harga Alat Bantu Pipa untuk Perbaikan 4.899.500
k

45 Harga Alat Bantu Pipa SR I 2.253.000


ah

46 Harga Alat Bantu Pipa SR II 3.826.000


R

si
47 Biaya Pemeliharaan Kantor BNA 2.500.000
48 Biaya Operasional SPI 2.650.000

ne
ng

49 SPPD 13.339.000
50 Harga Alat Bantu Pipa dan BBM Waempubbu 21.729.200
51 Harga Pipa dan Alat Bantunya 67.713.450

do
gu

52 Biaya Tamu 25.084.000


53 Biaya Umum 9.640.000
54 Biaya Ekspedisi 3.153.500
In
A

55 Biaya Pemeliharaan Kantor 18.208.250


56 Biaya Rumah Genset Wollangi 6.357.500
57 Biaya Pemeliharaan Pompa 14.957.000
ah

lik

58 Harga Alat Bantu Pipa Chek Valve / Rifer Joint 26.575.000


59 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 999 WT 5.285.000
m

ub

60 Biaya Tamu dan Bantuan 48.980.000


61 Biaya Operasional Umum 19.677.500
ka

62 Harga Alat Bantu SR 2.769.000


ep

63 Harga Alat Bantu Pipa 34.415.500


64 Harga Alat Bantu Pipa untuk Perbaikan Pipa 1.143.000
ah

65 Harga Alat Bantu Pipa untuk Operasional 14.550.000


R

66 Biaya BBM untuk SPAM Waempubbu 4.567.500


es

67 Biaya Operasional Sub Laboratorium 10.511.000


M

ng

68 Biaya Tamu PDAM 5.293.000


on
gu

Hal. 5 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
69 Biaya SPPD Sub Laboratorium 5.828.500

si
70 Biaya Profesional 24.500.000
71 Biaya Peralatan Teknik 2012 160.464.711

ne
ng
72 Biaya Peralatan Teknik 2013 101.341.922
73 Biaya Perbaikan Pompa dan Instalasi Teknik 54.758.000
74 Biaya Pembuatan Tower Penampung / Bak Air 18.060.000

do
gu 75
76
Biaya Operasional Lempang
Biaya Perbaikan dan Bahan Bakar Mobil Tangki
3.519.000
3.420.000
77 Biaya Verifikasi Jenis Pelanggan 1.500.000

In
A
78 BBM Tim Penagihan dan Teknik 963.000
79 Surat Kabar dan Majalah 1.710.000
ah

80 Alat Bantu Pipa SR 210.000

lik
81 Konsumsi Teknik / Penagihan 2.637.000
82 Konsumsi Tim BPKP (KAP) 2.797.000
am

ub
JUMLAH 1.225.625.629

- Bahwa dari pengeluaran-pengeluaran dana PDAM Wae Manurung


ep
Kabupaten Bone sebesar Rp1.225.625.629,00 (satu miliar dua ratus dua
k

puluh lima juta enam ratus dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh
ah

sembilan rupiah) terdapat item pengeluaran Panjar Pegawai sebesar


R

si
Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat
belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) dengan perincian sebagai

ne
ng

berikut :
PANJAR PEGAWAI

do
gu

NAMA JUMLAH
1 Drs. Mustaking 3.200.000
In
2 Syahrir Hasan 450.000
A

3 Nathaniel. BR 4.675.000
4 Jiharuddin, S.Sos 12.400.000
ah

lik

5 Drs. A. Wijaya 2.500.000


6 H. Anwar, M.Sos., MM. 29.885.950
m

ub

7 A. Nursiha, SE 14.500.000
8 A. Akbar Walinono, SE 700.000
ka

9 Nurdin 1.000.000
ep

10 Iskandar, SH 9.830.000
11 Harianto, B. 3.350.000
ah

12 A. Taufan 9.350.000
R

es

13 A. Singkeru Rukka 8.621.700


M

14 Sudirman 1.100.000
ng

on
gu

Hal. 6 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15 Rosmini 750.000

si
16 A. Mursyid 6.500.000
17 Ansar 1.082.000

ne
ng
18 Abd. Gaffar 2.000.000
19 A. Arif Sundusing 9.070.000

do
20 Jamaluddin 1.500.000
gu 21 A. Sulaiman Abbas, SE 5.000.000
22 A. Gaffar. M 14.950.000

In
A
23 A. Ardin Nur 1.000.000
24 Sainal Abidin 500.000
ah

JUMLAH 143.914.650

lik
- Bahwa terhadap item pengeluaran panjar pegawai sebesar
am

ub
Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat
belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) yang dikeluarkan dalam rentang
waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 tersebut dilakukan oleh
ep
k

Podang BSW selaku Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi


ah

Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone dan


R

si
dengan sepengetahuan dan melalui persetujuan Terdakwa selaku
Direktur PDAM Wae Manurung Perusahaan Daerah Air Minum Wae

ne
ng

Manurung Kabupaten Bone dengan menyalahi mekanisme anggaran


pengeluaran PDAM yaitu :

do
1. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00
gu

(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak tercantum dalam Rencana
In
A

Kerja Anggaran (RKA) PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone;


2. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00
ah

lik

(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak sesuai dengan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone;
m

ub

3. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00


ka

(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ep

ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak dikeluarkan voucher dan tidak
tercatat dalam jurnal sehingga dana tersebut tidak dapat ditelusuri;
ah

- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama dengan Podang BSW


R

es

(dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri) yang melakukan


M

pengeluaran panjar pegawai sebesar Rp143.914.650,00 (seratus empat


ng

on
gu

Hal. 7 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam ratus lima puluh

si
rupiah) dengan menyalahi mekanisme anggaran pengeluaran PDAM
adalah perbuatan yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam

ne
ng
Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang
Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum;

do
gu - Bahwa disamping itu Terdakwa bersama-sama dengan Podang BSW
(dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri) dan Hasbullah,
S.Sos, selaku Kepala Bagian Teknik pada rentang waktu antara bulan

In
A
Januari 2013 sampai dengan tanggal 20 April 2013 melaksanakan
kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan
ah

lik
kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin
dengan anggaran sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua puluh enam
am

ub
juta enam ratus lima ribu rupiah) dengan rincian biaya yang ditanda
tangani oleh Terdakwa selaku Direktur Perusahaan Daerah Air Minum
Wae Manurung, Podang BSW. Selaku Kepala Bagian Administrasi dan
ep
k

Keuangan PDAM Wae Manurung dan oleh Hasbullah, S.Sos., selaku


ah

Kepala Bagian Teknik Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung


R

si
serta Budi Kastomo Direktur CV. Tita Konstruksi selaku rekanan
pelaksana kegiatan yaitu sebagai berikut :

ne
ng

a. Pengeboran Sumur Dalam 115 meter @ Rp450.000,00 = Rp 51.750.000,00


b. Pipa casing Ø6” 150 mm 20 batang @ Rp715.000,00 = Rp 14.300.000,00
c. Cipping 1 Truk = Rp 1.700.000,00 +

do
gu

= Rp 67.750.000,00
Terbilang : (Enam puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
In
A

Dikurangi :
PPN = Rp6.159.091,00
PPh 22 = Rp 923.864,00
ah

lik

Jadi total Biaya Pengeboran berdasarkan perincian biaya pengeboran


tersebut di atas adalah sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua puluh
m

ub

enam juta enam ratus lima ribu rupiah);


Dikurangi :
ka

PPN = Rp11.509.545,00
ep

PPh 22 = Rp 1.726.432,00
= Rp13.235.977,00
ah

Total biaya pengeboran setelah dikurangi pajak sebesar Rp113.369.023,00;


es

- Bahwa Prosedur Pengadaan Barang Perusahaan Daerah Air Minum


M

ng

berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8


on
gu

Hal. 8 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum

si
adalah sebagai berikut :
 Kepala Bagian yang bersangkutan menyiapkan Permintaan

ne
ng
Pelaksanaan Pekerjaan (PPK) dalam rangkap 2 yang didasarkan
pada rencana pekerjaan yang telah disusun. Mengajukan ke-2

do
gu lembar PPK kepada Direktur yang membawahi untuk mendapat
persetujuan. Untuk kontrak pekerjaan yang belum dianggarkan,
selain disetujui oleh Direktur harus mendapat persetujuan dari

In
A
Direktur Utama. PPK lembar ke-1 yang sudah dianggarkan
diserahkan kepada Kepala Unit kerja yang menangani anggaran,
ah

lik
sedangkan yang belum dianggarkan diteruskan kepada Kepala Unit
Kerja yang menangani akuntansi;
am

ub
 Unit Kerja yang menangani anggaran mengecek pekerjaan yang
tercantum dalam PPK lembar ke-1 dengan anggaran yang tersedia
untuk keperluan tersebut. Menandatangani sebagai bukti bahwa
ep
k

pekerjaan tersebut telah dianggarkan dan kemudian meneruskan


ah

PPK lembar ke-1 Kepada Kepala Unit Kerja yang menangani


R

si
Akuntansi;
 Kepala Unit Kerja yang menangani akuntansi meneliti kebenaran dan

ne
ng

kewajaran dari biaya pekerjaan yang dilaksanakan dan selanjutnya


setelah ditandatangani menyerahkan PPK lembar ke-1 kepada
Direktur Utama untuk meminta persetujuan;

do
gu

 Direktur Utama meneruskan PPK lembar ke-1 yang telah disetujui


kepada Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik;
In
A

 Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik mencatat


PPK ke dalam Register Pekerjaan, membuat Gambar Pekerjaan dan
ah

lik

mencantumkan Plafon Harga ke dalam PPK lembar 1;


 Selanjutnya membuat Permintaan Penawaran Pekerjaan (PPP)
dalam rangkap 2 berdasarkan Gambar Pekerjaan dan plafon harga
m

ub

untuk diajukan kepada Direktur Utama. Gambar pekerjaan dan PPP


lembar ke-1 yang telah disetujui Direktur Utama dikirimkan kepada
ka

ep

para Kontraktor. Mengarsip PPP lembar ke-2 Gambar Pekerjaan dan


PPK lembar ke-1 serta membuat Rekapitulasi Penawaran untuk
ah

diajukan bersama dengan Surat Penawaran dari Kontraktor kepada


R

es

Direktur Utama;
M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Direktur Utama menentukan salah satu kontraktor sebagai pemenang

si
berdasarkan Surat Penawaran yang masuk. Selanjutnya
mengembalikan rekapitulasi penawaran kepada Kepala Unit Kerja

ne
ng
yang menangani perencanaan teknik;
 Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik membuat

do
gu Surat Perintah Kerja (SPK) dan Perjanjian Kontrak Kerja (PKP)
masing-masing rangkap lima;
 Selanjutnya mendistribusikan SPK dan PKP sebagai berikut :

In
A
1. SPK dan PKP ke-1 : Untuk Kepala Unit kerja yang
menangani perencanaan teknik;
ah

lik
2. SPK dan PKP ke-2 : Untuk Kontraktor / Pemborong;
3. SKP dan PKP ke-3 : Untuk Kepala Unit kerja yang
am

ub
menangani akuntansi;
4. SPK dan PKP ke-4 : Untuk Peminta (Kepala Unit kerja yang
bersangkutan);
ep
k

5. SPK dan PKP ke-5 : Untuk Litbang;


ah

- Bahwa dalam kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan


R

si
biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH.
Thamrin dengan anggaran sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua

ne
ng

puluh enam juta enam ratus lima ribu rupiah) pada pelaksanaannya
dilakukan pembengkakan harga (mark up) perincian biaya pengeboran
kedua titik tersebut sebesar Rp36.605.000,00 (tiga puluh enam juta enam

do
gu

ratus lima ribu rupiah) dimana seharusnya biaya pengeboran sumur


boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam
In
A

boster pump Jalan MH. Thamrin adalah sebesar Rp90.000.000,00


(sembilan puluh juta rupiah) dengan biaya masing-masing kegiatan
ah

lik

sebesar Rp45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah) jadi terdapat


pembengkakan harga sebesar Rp36.605.000,00 (tiga puluh enam juta
enam ratus lima ribu rupiah) yang harus dikembalikan PDAM Wae
m

ub

Manurung ke kas daerah, selain itu Budi Kastomo Direktur CV. Tita
Konstruksi selaku rekanan pelaksana kegiatan biaya pengeboran sumur
ka

ep

boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam
boster pump Jalan MH. Thamrin baru menerima sebesar
ah

Rp67.330.978,00 (enam puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh ribu
R

es

sembilan ratus tujuh puluh delapan rupiah) dan pihak PDAM Wae
M

Manurung Kabupaten Bone masih harus membayar kepada Budi


ng

on
gu

Hal. 10 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kastomo Direktur CV. Tita Konstruksi sebesar 22.669.022,00 (dua puluh

si
dua juta enam ratus enam puluh sembilan ribu dua puluh dua rupiah)
sehingga total yang harus dikembalikan pihak PDAM Wae Manurung ke

ne
ng
kas daerah adalah sebesar Rp59.274.022,00 (lima puluh sembilan juta
dua ratus tujuh puluh empat ribu dua puluh dua rupiah);

do
gu - Bahwa kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan
kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin
dilakukan oleh Terdakwa, bersama-sama dengan Podang BSW selaku

In
A
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan dan Hasbullah, S.Sos selaku
Kepala Bagian Teknis tanpa melalui prosedur dan mekanisme
ah

lik
sebagaimana yang diatur dalam Prosedur Pengadaan Barang
Perusahaan Daerah Air Minum berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri
am

ub
Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi
Perusahaan Daerah Air Minum dan Permendagri Nomor 153 Tahun 2004
tentang pengelolaan barang milik daerah dimana hingga kegiatan
ep
k

tersebut dilaksanakan tanpa dilengkapi dengan dokumen-dokumen


ah

kegiatan, dokumen-dokumen kegiatan pengeboran sumur boster pump


R

si
unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump
Jalan MH. Thamrin sebagai pertanggungjawaban tersebut dilengkapi

ne
ng

setelah diajukan oleh Hasbullah, S.Sos. selaku Kepala Bagian Teknik,


setelah pekerjaan fisik telah selesai dilaksanakan;
- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang

do
gu

BSW (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri)


sebagaimana diuraikan di atas adalah perbuatan-perbuatan yang
In
A

menyalahi mekanisme pengadaan barang dan jasa dalam lingkup PDAM


Wae Manurung dimana untuk pengadaan barang dan jasa yang nilainya
ah

lik

sampai dengan Rp200 juta (pengadaan langsung) terlebih dahulu :


- Dibuatkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
- Menetapkan Pejabat Pengadaan;
m

ub

- Membuat Surat Perintah Kerja (SPK);


Dimana berdasarkan dalam Permendagri Nomor 153 Tahun 2004
ka

ep

tentang pengelolaan barang milik daerah Pasal 10 yang menyebutkan


Pasal 10 :
ah

(1) Pengadaan barang dilakukan melalui Panitia Pengadaan Barang


R

es

Perusahaan Daerah atau BUMD;


M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Panitia Pengadaan Barang PD atau BUMD sebagaimana dimaksud

si
pada Ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direksi;
(3) Tata cara Pengadaan Barang sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)

ne
ng
terdiri dari :
a. Panitia PB melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan

do
gu b.
Perundang-undangan;
Pembangunan dapat dilakukan dengan melampiri dokumen
pendukung sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dengan

In
A
panitia;
- Bahwa Terdakwa pada saat penyerahan Tahap II dari Jaksa Penyidik
ah

lik
Kejaksaan Negeri Watampone kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan
Negeri Watampone tepatnya pada tanggal 19 Januari 2016 dengan
am

ub
sukarela menyerahkan uang kepada Jaksa Penuntut Umum sebesar
Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga juta seratus delapan puluh delapan
ribu enam ratus tujuh puluh dua rupiah) atau sebesar kerugian daerah
ep
k

yang timbul berdasarkan hasil perhitungan kerugian daerah dari


ah

Inspektorat Daerah Kabupaten Bone Nomor : 781.04/134/XI/ITDA tanggal


R

si
30 November 2015 kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri
Watampone dan uang tersebut oleh Jaksa Penuntut Umum kemudian

ne
ng

dititipkan ke Rekening Giro titipan Nomor : 0111-01-002453-30-7 pada


Bank Rakyat Indonesia Cabang Watampone, namun berdasarkan
ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

do
gu

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20


Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
In
A

1999 menyebutkan bahwa “pengembalian kerugian keuangan Negara


atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku
ah

lik

tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan Pasal 3”;


- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang
BSW (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri)
m

ub

sebagaimana diuraikan di atas adalah perbuatan-perbuatan yang


ditujukan Terdakwa untuk memperkaya diri Terdakwa sendiri,
ka

ep

memperkaya orang lain maupun memperkaya korporasi;


- Bahwa sebagai akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan
ah

Podang BSW (dilakukan penuntutan secara terpisah) sebagaimana


R

es

diuraikan di atas mengakibatkan kerugian Negara dalam hal ini


M

Pemerintah Kabupaten Bone sebesar Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga


ng

on
gu

Hal. 12 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juta seratus delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh dua

si
rupiah) berdasarkan hasil perhitungan kerugian daerah dari Inspektorat
Daerah Kabupaten Bone Nomor : 781.04/134/XI/ITDA tanggal 30

ne
ng
November 2015 dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. Kerugian Negara yang ditimbulkan dari kegiatan Pengeboran

do
gu Sumur Dalam Boster Pump unit Pelayanan Biru dan kegiatan
Pengeboran Sumur Dalam Boster Pump Jalan MH. Thamrin
adalah sebesar Rp59.274.022,00 (lima puluh sembilan juta dua

In
A
ratus tujuh puluh empat ribu dua puluh dua rupiah);
2. Kerugian Negara yang ditimbulkan terhadap Pemberian Panjar
ah

lik
Pegawai adalah sebesar Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh
tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam ratus lima puluh
am

ub
rupiah);
Perbuatan Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si.,
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal
ep
k

18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan


ah

Tindak Pidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001


R

si
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Pasal
55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 64 Ayat

ne
ng

(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;


SUBSIDIAIR :
Bahwa Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., selaku

do
gu

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Manurung Kabupaten


Bone berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bone Nomor 207 Tahun
In
A

2010 Tanggal 7 April 2010, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Direksi


pada Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone,
ah

lik

bersama-sama dengan PODANG, BSW selaku Kepala Bagian Administrasi


dan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten
Bone berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum
m

ub

Wae Manurung Kabupaten Bone Nomor 14 Tahun 2011 tentang


Pengangkatan Pejabat Kepala Bagian dan Kepala Seksi PDAM Wae
ka

ep

Manurung Kabupaten Bone (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara


tersendiri), pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah diuraikan dalam
ah

dakwaan Kesatu Primair, sebagai orang yang melakukan, menyuruh


R

es

melakukan ataupun turut serta melakukan perbuatan, dengan tujuan


M

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dengan
ng

on
gu

Hal. 13 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya

si
karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara, secara berturut-turut yang harus dipandang

ne
ng
sebagai suatu perbuatan berlanjut yang dilakukan dengan rangkaian
perbuatan sebagai berikut :

do
gu - Bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Manurung
Kabupaten Bone merupakan Perusahaan Milik Daerah Pemerintah
Kabupaten Bone yang bergerak dalam bidang pengolahan air baku

In
A
menjadi air bersih yang mana air bersih tersebut diperuntukkan bagi
masyarakat Kabupaten Bone. Sumber dana PDAM Kabupaten Bone
ah

lik
pada mulanya berasal dari Modal Pemerintah Pusat namun pada Tahun
1992 assetnya kemudian diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat
am

ub
II Kabupaten Bone;
- Bahwa Terdakwa menjabat selaku Direktur Perusahaan Daerah Air
Minum Wae Manurung berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bone
ep
k

Nomor 207 Tahun 2010 Tanggal 7 April 2010, tentang Pengangkatan


ah

Dalam Jabatan Direksi pada Perusahaan Daerah Air Minum Wae


R

si
Manurung Kabupaten Bone dengan tugas sebagai berikut:
a. Memimpin semua kegiatan perusahaan;

ne
ng

b. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan baik ditingkat kantor


pusat dan kantor unit;
c. Merencanakan dan menentukan program kerja perusahaan;

do
gu

d. Mengurus dan mengelola administrasi keuangan;


e. Melakukan kegiatan teknik dan pemeliharaan;
In
A

f. Menyelenggarakan administrasi umum;


g. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan;
ah

lik

h. Direktur wajib mengadakan rapat pada waktu-waktu tertentu untuk


membahas secara menyeluruh penyelenggaraan tugas dengan
cabang dan unit-unit PDAM;
m

ub

i. Dalam menjalankan tugasnya direktur bertanggungjawab kepada


Bupati melalui Badan Pengawas;
ka

ep

- Berdasarkan Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000


tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum
ah

menyebutkan bahwa semua kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan


R

es

perusahaan harus tercantum dalam Rencana Kerja Perusahaan (RKP)


M

dengan mekanisme penyusunan RKP disusun oleh Tim Penyusun RKP


ng

on
gu

Hal. 14 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang terdiri dari Direktur, Kepala Bagian Sub Bagian, dan staf terkait dan

si
hasilnya dibahas pada tingkat badan pengawas dan apabila hasil
pembahasan dengan badan pengawas telah disetujui maka dibuatlah

ne
ng
berita acara untuk persetujuan Bupati dan dibuatkan dalam surat
Keputusan Bupati. Adapun jenis pengeluaran-pengeluaran yang sah

do
gu pada Perusahaan Daerah Air Minum menurut Pedoman Akuntansi
Perusahaan Daerah Air Minum yaitu sebagai berikut :
1. Biaya sumber air;

In
A
2. Biaya operasi sumber air;
3. Biaya pemeliharaan sumber air;
ah

lik
4. Biaya air baku;
5. Biaya penyusutan sumber air;
am

ub
6. Biaya Pengolahan Air;
7. Biaya operasi pengolahan air;
8. Biaya pemeliharaan pengolahan;
ep
k

9. Biaya pengadaan air curah;


ah

10. Biaya penyusutan pengolahan air;


R

si
11. Biaya transmisi dan distribusi;
12. Biaya pemeliharaan transmisi dan distribusi;

ne
ng

13. Biaya penyusutan Transmisi dan distribusi;


14. Biaya kemitraan;
15. Biaya air limbah;

do
gu

16. Biaya umum dan administrasi;


17. Biaya Pegawai;
In
A

18. Biaya Kantor;


19. Biaya hubungan pelanggan;
ah

lik

20. Biaya Penelitian dan Pengembangan;


21. Biaya Keuangan;
22. Biaya Pemeliharaan;
m

ub

23. Biaya penyisihan dan Penghapusan piutang;


24. Rupa-rupa biaya umum;
ka

ep

25. Biaya Penyusutan dan amortisasi instalasi non pabrik air;


26. Biaya di luar usaha;
ah

27. Biaya lain-lain;


R

es

- Bahwa setiap item pengeluaran sebagaimana diuraikan di atas haruslah


M

melalui mekanisme pengeluaran sebagai berikut :


ng

on
gu

Hal. 15 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setiap pengeluaran uang pada Perusahaan Daerah Air Minum

si
Wae Manurung harus lebih dahulu ditetapkan dalam Rencana Kerja
Perusahaan;

ne
ng
- Bahwa setiap pengeluaran uang/pencairan harus dilengkapi dengan
dokumen-dokumen yang lengkap dan sah dan tercatat di dalam

do
gu -
jurnal perusahaan;
Bahwa setiap pengeluaran uang harus diterbitkan voucher;
- Bahwa dalam rentang waktu tahun 2011 sampai dengan 2014 Podang

In
A
BSW selaku Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi Perusahaan
Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone dan dengan
ah

lik
sepengetahuan dan persetujuan Terdakwa selaku Direktur Perusahaan
Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone telah melakukan
am

ub
pengeluaran-pengeluaran dana PDAM Wae Manurung sebesar
Rp1.225.625.629,00 (satu miliar dua ratus dua puluh lima juta enam ratus
dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah) dengan
ep
k

perincian sebagai berikut :


ah

NO URAIAN JUMLAH
R

si
1 Biaya Perjalanan Dinas 1.525.000
2 Biaya Umum dan TK I 12.050.000

ne
3 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 8828 7.081.500
ng

4 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 217 AG 7.778.000


5 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 126 AW 2.162.000

do
6 Biaya Perbaikan Mobil Tangki 920.000
gu

7 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 135 BW 11.413.000


8 Harga Alat Bantu Pipa 5.144.600
In
A

9 Harga Semen 1.709.000


10 Harga Peralatan Kantor 2.600.500
11 Harga Alat Tulis Kantor 2.256.000
ah

lik

12 Rupa-Rupa Biaya Umum 4.612.900


13 Biaya SPPD dan Harga Mesin Ketik 12.682.000
14 Biaya PPI Lonrae 6.734.000
m

ub

15 Harga Alat Bantu Pipa dan Peralatan Kantor 3.791.000


16 Biaya Galian Pipa di BTN Biru Indah 4.995.000
ka

17 Biaya Pemasangan Pipa di BTN Villa Muhindah Mas 2.905.000


ep

18 Biaya Galian Pipa di Amali 5.514.500


ah

19 Biaya Pemeliharaan Pipa di Perumnas Tibojong 23.675.000


R

20 Biaya Galian Pipa di Ajangale 940.000


es

21 Pengobatan Sudirman dan SPPD 2.800.000


M

22 Biaya Galian Pipa di Tenga-tenga 2.065.000


ng

on
gu

Hal. 16 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23 Biaya Operasional IKK Leppangeng 2.050.500

si
24 Biaya Program SIA 4.500.000
25 Harga Alat Bantu Pipa 2.496.000

ne
ng
26 Biaya Umum dan Perbaikan Pipa 2.860.500
27 Biaya Perbaikan Pipa IKK Bojo 25.694.000
28 Biaya Pemeliharaan dan Instalasi Bojo 11.508.000

do
gu 29
30
Biaya Operasional dan Pemasangan Pipa Bojo
Biaya Konsumsi dan Perbaikan Teknik Bojo
39.631.000
6.550.000
31 Biaya Bangunan Kantor PDAM Bone 8.474.700

In
A
32 Harga Baju Karyawan (i) PDAM Bone 1.103.000
33 Bantuan Bencana Alam Angin Puting Beliung 2.500.000
ah

34 Biaya Pemeliharaan Kantor 5.732.000

lik
35 Biaya Perbaikan Kendaraan dan Pompa 12.721.500
36 Biaya Perbaikan Ruangan Terameter 3.563.500
am

ub
37 Panjar Pegawai 143.914.692
38 Biaya Peralatan Teknik / Peralatan 22.576.204
39 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas / Peralatan 23.439.000
ep
40 Biaya Peralatan Teknik I 5.908.000
k

41 Biaya Peralatan Teknik II 4.709.000


ah

42 Biaya Peralatan Teknik III 5.719.000


R

si
43 Biaya Peralatan Teknik / Kendaraan Dinas 12.835.000
44 Harga Alat Bantu Pipa untuk Perbaikan 4.899.500

ne
ng

45 Harga Alat Bantu Pipa SR I 2.253.000


46 Harga Alat Bantu Pipa SR II 3.826.000
47 Biaya Pemeliharaan Kantor BNA 2.500.000

do
gu

48 Biaya Operasional SPI 2.650.000


49 SPPD 13.339.000
50 Harga Alat Bantu Pipa dan BBM Waempubbu 21.729.200
In
A

51 Harga Pipa dan Alat Bantunya 67.713.450


52 Biaya Tamu 25.084.000
53 Biaya Umum 9.640.000
ah

lik

54 Biaya Ekspedisi 3.153.500


55 Biaya Pemeliharaan Kantor 18.208.250
m

ub

56 Biaya Rumah Genset Wollangi 6.357.500


57 Biaya Pemeliharaan Pompa 14.957.000
ka

58 Harga Alat Bantu Pipa Chek Valve / Rifer Joint 26.575.000


ep

59 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 999 WT 5.285.000


60 Biaya Tamu dan Bantuan 48.980.000
ah

61 Biaya Operasional Umum 19.677.500


R

62 Harga Alat Bantu SR 2.769.000


es

63 Harga Alat Bantu Pipa 34.415.500


M

ng

64 Harga Alat Bantu Pipa untuk Perbaikan Pipa 1.143.000


on
gu

Hal. 17 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
65 Harga Alat Bantu Pipa untuk Operasional 14.550.000

si
66 Biaya BBM untuk SPAM Waempubbu 4.567.500
67 Biaya Operasional Sub Laboratorium 10.511.000

ne
ng
68 Biaya Tamu PDAM 5.293.000
69 Biaya SPPD Sub Laboratorium 5.828.500
70 Biaya Profesional 24.500.000

do
gu 71
72
Biaya Peralatan Teknik 2012
Biaya Peralatan Teknik 2013
160.464.711
101.341.922
73 Biaya Perbaikan Pompa dan Instalasi Teknik 54.758.000

In
A
74 Biaya Pembuatan Tower Penampung / Bak Air 18.060.000
75 Biaya Operasional Lempang 3.519.000
ah

76 Biaya Perbaikan dan Bahan Bakar Mobil Tangki 3.420.000

lik
77 Biaya Verifikasi Jenis Pelanggan 1.500.000
78 BBM Tim Penagihan dan Teknik 963.000
am

ub
79 Surat Kabar dan Majalah 1.710.000
80 Alat Bantu Pipa SR 210.000
81 Konsumsi Teknik / Penagihan 2.637.000
ep
82 Konsumsi Tim BPKP (KAP) 2.797.000
k

JUMLAH 1.225.625.629
ah

si
- Bahwa dari pengeluaran-pengeluaran dana PDAM Wae Manurung
sebesar Rp1.225.625.629,00 (satu miliar dua ratus dua puluh lima juta

ne
ng

enam ratus dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah)
terdapat item pengeluaran Panjar Pegawai sebesar Rp143.914.650,00
(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam

do
gu

ratus lima puluh rupiah) dengan perincian sebagai berikut :


PANJAR PEGAWAI
In
A

NAMA JUMLAH
1 Drs. Mustaking 3.200.000
ah

lik

2 Syahrir Hasan 450.000


3 Nathaniel. BR 4.675.000
4 Jiharuddin, S.Sos 12.400.000
m

ub

5 Drs. A. Wijaya 2.500.000


6 H. Anwar, M.Sos., MM. 29.885.950
ka

ep

7 A. Nursiha, SE 14.500.000
8 A. Akbar Walinono, SE 700.000
ah

9 Nurdin 1.000.000
R

10 Iskandar, SH 9.830.000
es

11 Harianto, B. 3.350.000
M

ng

12 A. Taufan 9.350.000
on
gu

Hal. 18 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13 A. Singkeru Rukka 8.621.700

si
14 Sudirman 1.100.000
15 Rosmini 750.000

ne
ng
16 A. Mursyid 6.500.000
17 Ansar 1.082.000

do
18 Abd. Gaffar 2.000.000
gu 19 A. Arif Sundusing 9.070.000
20 Jamaluddin 1.500.000

In
A
21 A. Sulaiman Abbas, SE 5.000.000
22 A. Gaffar. M 14.950.000
ah

23 A. Ardin Nur 1.000.000

lik
24 Sainal Abidin 500.000
JUMLAH 143.914.650
am

ub
- Bahwa terhadap item pengeluaran panjar pegawai sebesar
Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat
ep
k

belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) yang dikeluarkan dalam rentang
ah

waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 tersebut dilakukan oleh
R

si
Podang BSW selaku Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi
Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone dan

ne
ng

dengan sepengetahuan dan melalui persetujuan Terdakwa selaku


Direktur PDAM Wae Manurung Perusahaan Daerah Air Minum Wae
Manurung Kabupaten Bone dengan menyalahi mekanisme anggaran

do
gu

pengeluaran PDAM yaitu :


1. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00
In
A

(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak tercantum dalam Rencana
ah

lik

Kerja Anggaran (RKA) PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone;


2. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00
(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
m

ub

ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak sesuai dengan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone;
ka

ep

3. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00


(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ah

ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak dikeluarkan voucher dan tidak
R

es

tercatat dalam jurnal sehingga dana tersebut tidak dapat ditelusuri;


M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama dengan Podang BSW

si
(dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri) yang melakukan
pengeluaran panjar pegawai sebesar Rp143.914.650,00 (seratus empat

ne
ng
puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam ratus lima puluh
rupiah) dengan menyalahi mekanisme anggaran pengeluaran PDAM

do
gu adalah perbuatan yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang
Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum;

In
A
- Bahwa disamping itu Terdakwa bersama-sama dengan Podang BSW
(dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri) dan Hasbullah,
ah

lik
S.Sos, selaku Kepala Bagian Teknik pada rentang waktu antara bulan
Januari 2013 sampai dengan tanggal 20 April 2013 melaksanakan
am

ub
kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan
kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin
dengan anggaran sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua puluh enam
ep
k

juta enam ratus lima ribu rupiah) dengan rincian biaya yang ditanda
ah

tangani oleh Terdakwa selaku Direktur Perusahaan Daerah Air Minum


R

si
Wae Manurung, Podang BSW. Selaku Kepala Bagian Administrasi dan
Keuangan PDAM Wae Manurung dan oleh Hasbullah, S.Sos., selaku

ne
ng

Kepala Bagian Teknik Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung


serta Budi Kastomo Direktur CV. Tita Konstruksi selaku rekanan
pelaksana kegiatan yaitu sebagai berikut :

do
gu

a. Pengeboran Sumur Dalam 115 meter @ Rp450.000,00 = Rp 51.750.000,00


b. Pipa casing Ø6” 150 mm 20 batang @ Rp715.000,00 = Rp 14.300.000,00
In
c. Cipping 1 Truk = Rp 1.700.000,00 +
A

= Rp 67.750.000,00
Terbilang : (Enam puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
ah

lik

Dikurangi :
PPN = Rp6.159.091,00
m

ub

PPh 22 = Rp 923.864,00
Jadi total Biaya Pengeboran berdasarkan perincian biaya pengeboran
ka

tersebut di atas adalah sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua puluh


ep

enam juta enam ratus lima ribu rupiah);


ah

Dikurangi :
R

PPN = Rp11.509.545,00
es

PPh 22 = Rp 1.726.432,00
M

ng

= Rp13.235.977,00
on
gu

Hal. 20 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total biaya pengeboran setelah dikurangi pajak sebesar Rp113.369.023,00;

si
- Bahwa Prosedur Pengadaan Barang Perusahaan Daerah Air Minum
berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8

ne
ng
Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum
adalah sebagai berikut :

do
gu  Kepala Bagian yang bersangkutan
Pelaksanaan Pekerjaan (PPK) dalam rangkap 2 yang didasarkan
menyiapkan Permintaan

pada rencana pekerjaan yang telah disusun. Mengajukan ke-2

In
A
lembar PPK kepada Direktur yang membawahi untuk mendapat
persetujuan. Untuk kontrak pekerjaan yang belum dianggarkan,
ah

lik
selain disetujui oleh Direktur harus mendapat persetujuan dari
Direktur Utama. PPK lembar ke-1 yang sudah dianggarkan
am

ub
diserahkan kepada Kepala Unit kerja yang menangani anggaran,
sedangkan yang belum dianggarkan diteruskan kepada Kepala Unit
Kerja yang menangani akuntansi;
ep
k

 Unit Kerja yang menangani anggaran mengecek pekerjaan yang


ah

tercantum dalam PPK lembar ke-1 dengan anggaran yang tersedia


R

si
untuk keperluan tersebut. Menandatangani sebagai bukti bahwa
pekerjaan tersebut telah dianggarkan dan kemudian meneruskan

ne
ng

PPK lembar ke-1 Kepada Kepala Unit Kerja yang menangani


Akuntansi;
 Kepala Unit Kerja yang menangani akuntansi meneliti kebenaran dan

do
gu

kewajaran dari biaya pekerjaan yang dilaksanakan dan selanjutnya


setelah ditandatangani menyerahkan PPK lembar ke-1 kepada
In
A

Direktur Utama untuk meminta persetujuan;


 Direktur Utama meneruskan PPK lembar ke-1 yang telah disetujui
ah

lik

kepada Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik;


 Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik mencatat
PPK ke dalam Register Pekerjaan, membuat Gambar Pekerjaan dan
m

ub

mencantumkan Plafon Harga ke dalam PPK lembar 1;


 Selanjutnya membuat Permintaan Penawaran Pekerjaan (PPP)
ka

ep

dalam rangkap 2 berdasarkan Gambar Pekerjaan dan plafon harga


untuk diajukan kepada Direktur Utama. Gambar pekerjaan dan PPP
ah

lembar ke-1 yang telah disetujui Direktur Utama dikirimkan kepada


R

es

para Kontraktor. Mengarsip PPP lembar ke-2 Gambar Pekerjaan dan


M

PPK lembar ke-1 serta membuat Rekapitulasi Penawaran untuk


ng

on
gu

Hal. 21 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diajukan bersama dengan Surat Penawaran dari Kontraktor kepada

si
Direktur Utama;
 Direktur Utama menentukan salah satu kontraktor sebagai pemenang

ne
ng
berdasarkan Surat Penawaran yang masuk. Selanjutnya
mengembalikan rekapitulasi penawaran kepada Kepala Unit Kerja

do
gu yang menangani perencanaan teknik;
 Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik membuat
Surat Perintah Kerja (SPK) dan Perjanjian Kontrak Kerja (PKP)

In
A
masing-masing rangkap lima;
 Selanjutnya mendistribusikan SPK dan PKP sebagai berikut :
ah

lik
1. SPK dan PKP ke-1 : Untuk Kepala Unit kerja yang
menangani perencanaan teknik;
am

ub
2. SPK dan PKP ke-2 : Untuk Kontraktor / Pemborong;
3. SKP dan PKP ke-3 : Untuk Kepala Unit kerja yang
menangani akuntansi;
ep
k

4. SPK dan PKP ke-4 : Untuk Peminta (Kepala Unit kerja yang
ah

bersangkutan);
R

si
5. SPK dan PKP ke-5 : Untuk Litbang;
- Bahwa dalam kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan

ne
ng

biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH.
Thamrin dengan anggaran sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua
puluh enam juta enam ratus lima ribu rupiah) pada pelaksanaannya

do
gu

dilakukan pembengkakan harga (mark up) perincian biaya pengeboran


kedua titik tersebut sebesar Rp36.605.000,00 (tiga puluh enam juta enam
In
A

ratus lima ribu rupiah) dimana seharusnya biaya pengeboran sumur


boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam
ah

lik

boster pump Jalan MH. Thamrin adalah sebesar Rp90.000.000,00


(sembilan puluh juta rupiah) dengan biaya masing-masing kegiatan
sebesar Rp45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah) jadi terdapat
m

ub

pembengkakan harga sebesar Rp36.605.000,00 (tiga puluh enam juta


enam ratus lima ribu rupiah) yang harus dikembalikan PDAM Wae
ka

ep

Manurung ke kas daerah, selain itu Budi Kastomo Direktur CV. Tita
Konstruksi selaku rekanan pelaksana kegiatan biaya pengeboran sumur
ah

boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam
R

es

boster pump Jalan MH. Thamrin baru menerima sebesar


M

Rp67.330.978,00 (enam puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh ribu
ng

on
gu

Hal. 22 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sembilan ratus tujuh puluh delapan rupiah) dan pihak PDAM Wae

si
Manurung Kabupaten Bone masih harus membayar kepada Budi
Kastomo Direktur CV. Tita Konstruksi sebesar 22.669.022,00 (dua puluh

ne
ng
dua juta enam ratus enam puluh sembilan ribu dua puluh dua rupiah)
sehingga total yang harus dikembalikan pihak PDAM Wae Manurung ke

do
gu kas daerah adalah sebesar Rp59.274.022,00 (lima puluh sembilan juta
dua ratus tujuh puluh empat ribu dua puluh dua rupiah);
- Bahwa kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan

In
A
kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin
dilakukan oleh Terdakwa, bersama-sama dengan Podang BSW selaku
ah

lik
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan dan Hasbullah, S.Sos selaku
Kepala Bagian Teknis tanpa melalui prosedur dan mekanisme
am

ub
sebagaimana yang diatur dalam Prosedur Pengadaan Barang
Perusahaan Daerah Air Minum berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri
Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi
ep
k

Perusahaan Daerah Air Minum dan Permendagri Nomor 153 Tahun 2004
ah

tentang pengelolaan barang milik daerah dimana hingga kegiatan


R

si
tersebut dilaksanakan tanpa dilengkapi dengan dokumen-dokumen
kegiatan, dokumen-dokumen kegiatan pengeboran sumur boster pump

ne
ng

unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump
Jalan MH. Thamrin sebagai pertanggungjawaban tersebut dilengkapi
setelah diajukan oleh Hasbullah, S.Sos. selaku Kepala Bagian Teknik,

do
gu

setelah pekerjaan fisik telah selesai dilaksanakan;


- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang
In
A

BSW (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri)


sebagaimana diuraikan di atas adalah perbuatan-perbuatan yang
ah

lik

menyalahi mekanisme pengadaan barang dan jasa dalam lingkup PDAM


Wae Manurung dimana untuk pengadaan barang dan jasa yang nilainya
sampai dengan Rp200 juta (pengadaan langsung) terlebih dahulu :
m

ub

- Dibuatkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);


- Menetapkan Pejabat Pengadaan;
ka

ep

- Membuat Surat Perintah Kerja (SPK);


Dimana berdasarkan dalam Permendagri Nomor 153 Tahun 2004
ah

tentang pengelolaan barang milik daerah Pasal 10 yang menyebutkan


R

es

Pasal 10 :
M

ng

on
gu

Hal. 23 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Pengadaan barang dilakukan melalui Panitia Pengadaan Barang

si
Perusahaan Daerah atau BUMD;
2) Panitia Pengadaan Barang PD atau BUMD sebagaimana dimaksud

ne
ng
pada Ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direksi;
3) Tata cara Pengadaan Barang sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)

do
gu terdiri dari :
a. Panitia PB melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan;

In
A
b. Pembangunan dapat dilakukan dengan melampiri dokumen
pendukung sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dengan
ah

lik
panitia;
- Bahwa Terdakwa pada saat penyerahan Tahap II dari Jaksa Penyidik
am

ub
Kejaksaan Negeri Watampone kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan
Negeri Watampone tepatnya pada tanggal 19 Januari 2016 dengan
sukarela menyerahkan uang kepada Jaksa Penuntut Umum sebesar
ep
k

Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga juta seratus delapan puluh delapan


ah

ribu enam ratus tujuh puluh dua rupiah) atau sebesar kerugian daerah
R

si
yang timbul berdasarkan hasil perhitungan kerugian daerah dari
Inspektorat Daerah Kabupaten Bone Nomor : 781.04/134/XI/ITDA tanggal

ne
ng

30 November 2015 kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri


Watampone dan uang tersebut oleh Jaksa Penuntut Umum kemudian
dititipkan ke Rekening Giro titipan Nomor : 0111-01-002453-30-7 pada

do
gu

Bank Rakyat Indonesia Cabang Watampone, namun berdasarkan


ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
In
A

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20


Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
ah

lik

1999 menyebutkan bahwa “pengembalian kerugian keuangan Negara


atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku
tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan Pasal 3”;
m

ub

- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang


BSW (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri)
ka

ep

sebagaimana diuraikan di atas adalah merupakan perbuatan-perbuatan


yang telah menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana
ah

yang ada padanya karena jabatan ataupun kedudukan Terdakwa selaku


R

es

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone;


M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang

si
BSW (dilakukan penuntutan dalam berkas perkara tersendiri)
sebagaimana diuraikan di atas adalah perbuatan-perbuatan yang

ne
ng
ditujukan Terdakwa untuk menguntungkan diri Terdakwa sendiri,
menguntungkan orang lain maupun menguntungkan korporasi;

do
gu - Bahwa sebagai akibat perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan
Podang BSW (dilakukan penuntutan dalam berkas perkara tersendiri)
sebagaimana diuraikan di atas mengakibatkan kerugian Negara dalam

In
A
hal ini Pemerintah Kabupaten Bone sebesar Rp203.188.672,00 (dua
ratus tiga juta seratus delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh
ah

lik
dua rupiah) berdasarkan hasil perhitungan kerugian daerah dari
Inspektorat Daerah Kabupaten Bone Nomor : 781.04/134/XI/ITDA tanggal
am

ub
30 November 2015 dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. Kerugian Negara yang ditimbulkan dari kegiatan Pengeboran Sumur
Dalam Boster Pump unit Pelayanan Biru dan kegiatan Pengeboran
ep
k

Sumur Dalam Boster Pump Jalan MH. Thamrin adalah sebesar


ah

Rp59.274.022,00 (lima puluh sembilan juta dua ratus tujuh puluh


R

si
empat ribu dua puluh dua rupiah);
2. Kerugian Negara yang ditimbulkan terhadap Pemberian Panjar

ne
ng

Pegawai adalah sebesar Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh


tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam ratus lima puluh
rupiah);

do
gu

Perbuatan Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si.,


sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 juncto Pasal 18 Ayat
In
A

(1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak


Pidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
ah

lik

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Pasal 55


Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 64 Ayat (1)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
m

ub

ATAU
KEDUA :
ka

ep

Bahwa Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., selaku


Pegawai Negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan
ah

menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau sementara


R

es

waktu yaitu selaku Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae
M

Manurung Kabupaten Bone berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bone


ng

on
gu

Hal. 25 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 207 Tahun 2010 Tanggal 7 April 2010, tentang Pengangkatan Dalam

si
Jabatan Direksi pada Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung
Kabupaten Bone, bersama-sama dengan PODANG, BSW selaku Kepala

ne
ng
Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum Wae

do
gu Manurung Kabupaten Bone Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pengangkatan
Pejabat Kepala Bagian dan Kepala Seksi PDAM Wae Manurung Kabupaten
Bone (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri), pada waktu

In
A
yang sudah tidak diketahui lagi antara tahun 2011 sampai dengan tahun
2014 atau setidak-tidaknya pada hari dan tanggal tertentu antara tahun 2011
ah

lik
sampai dengan tahun 2014, bertempat di Kantor Perusahaan Daerah Air
Minum Wae Manurung Kabupaten Bone Jalan Gunung Jaya Wijaya Nomor
am

ub
12 Watampone Kabupaten Bone atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi di Pengadilan Negeri Makassar, sebagai orang yang melakukan,
ep
k

menyuruh melakukan ataupun turut serta melakukan perbuatan, dengan


ah

tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
R

si
dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk
pemeriksaan administrasi, secara berturut-turut yang harus dipandang

ne
ng

sebagai suatu perbuatan berlanjut yang dilakukan dengan rangkaian


perbuatan sebagai berikut :
- Bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wae Manurung

do
gu

Kabupaten Bone merupakan Perusahaan Milik Daerah Pemerintah


Kabupaten Bone yang bergerak dalam bidang pengolahan air baku
In
A

menjadi air bersih yang mana air bersih tersebut diperuntukkan bagi
masyarakat Kabupaten Bone. Sumber dana PDAM Kabupaten Bone
ah

lik

pada mulanya berasal dari Modal Pemerintah Pusat namun pada Tahun
1992 assetnya kemudian diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat
II Kabupaten Bone;
m

ub

- Bahwa Terdakwa menjabat selaku Direktur Perusahaan Daerah Air


Minum Wae Manurung berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bone
ka

ep

Nomor 207 Tahun 2010 Tanggal 7 April 2010, tentang Pengangkatan


Dalam Jabatan Direksi pada Perusahaan Daerah Air Minum Wae
ah

Manurung Kabupaten Bone dengan tugas sebagai berikut:


R

es

a. Memimpin semua kegiatan perusahaan;


M

ng

on
gu

Hal. 26 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan baik ditingkat kantor

si
pusat dan kantor unit;
c. Merencanakan dan menentukan program kerja perusahaan;

ne
ng
d. Mengurus dan mengelola administrasi keuangan;
e. Melakukan kegiatan teknik dan pemeliharaan;

do
gu f. Menyelenggarakan administrasi umum;
g. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan;
h. Direktur wajib mengadakan rapat pada waktu-waktu tertentu untuk

In
A
membahas secara menyeluruh penyelenggaraan tugas dengan
cabang dan unit-unit PDAM;
ah

lik
i. Dalam menjalankan tugasnya direktur bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Badan Pengawas;
am

ub
- Berdasarkan Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000
tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum
menyebutkan bahwa semua kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
ep
k

perusahaan harus tercantum dalam Rencana Kerja Perusahaan (RKP)


ah

dengan mekanisme penyusunan RKP disusun oleh Tim Penyusun RKP


R

si
yang terdiri dari Direktur, Kepala Bagian Sub Bagian, dan staf terkait dan
hasilnya dibahas pada tingkat badan pengawas dan apabila hasil

ne
ng

pembahasan dengan badan pengawas telah disetujui maka dibuatlah


berita acara untuk persetujuan Bupati dan dibuatkan dalam surat
Keputusan Bupati. Adapun jenis pengeluaran-pengeluaran yang sah

do
gu

pada Perusahaan Daerah Air Minum menurut Pedoman Akuntansi


Perusahaan Daerah Air Minum yaitu sebagai berikut :
In
A

1. Biaya sumber air;


2. Biaya operasi sumber air;
ah

lik

3. Biaya pemeliharaan sumber air;


4. Biaya air baku;
5. Biaya penyusutan sumber air;
m

ub

6. Biaya Pengolahan Air;


7. Biaya operasi pengolahan air;
ka

ep

8. Biaya pemeliharaan pengolahan;


9. Biaya pengadaan air curah;
ah

10. Biaya penyusutan pengolahan air;


R

es

11. Biaya transmisi dan distribusi;


M

12. Biaya pemeliharaan transmisi dan distribusi;


ng

on
gu

Hal. 27 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Biaya penyusutan Transmisi dan distribusi;

si
14. Biaya kemitraan;
15. Biaya air limbah;

ne
ng
16. Biaya umum dan administrasi;
17. Biaya Pegawai;

do
gu 18. Biaya Kantor;
19. Biaya hubungan pelanggan;
20. Biaya Penelitian dan Pengembangan;

In
A
21. Biaya Keuangan;
22. Biaya Pemeliharaan;
ah

lik
23. Biaya penyisihan dan Penghapusan piutang;
24. Rupa-rupa biaya umum;
am

ub
25. Biaya Penyusutan dan amortisasi instalasi non pabrik air;
26. Biaya di luar usaha;
27. Biaya lain-lain;
ep
k

- Bahwa setiap item pengeluaran sebagaimana diuraikan di atas haruslah


ah

melalui mekanisme pengeluaran sebagai berikut :


R

si
- Bahwa setiap pengeluaran uang pada Perusahaan Daerah Air Minum
Wae Manurung harus lebih dahulu ditetapkan dalam Rencana Kerja

ne
ng

Perusahaan;
- Bahwa setiap pengeluaran uang/pencairan harus dilengkapi dengan
dokumen-dokumen yang lengkap dan sah dan tercatat di dalam

do
gu

jurnal perusahaan;
- Bahwa setiap pengeluaran uang harus diterbitkan voucher;
In
A

- Bahwa dalam rentang waktu tahun 2011 sampai dengan 2014 Podang
BSW selaku Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi Perusahaan
ah

lik

Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone dan dengan


sepengetahuan dan persetujuan Terdakwa selaku Direktur Perusahaan
Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone telah melakukan
m

ub

pengeluaran-pengeluaran dana PDAM Wae Manurung sebesar


Rp1.225.625.629,00 (satu miliar dua ratus dua puluh lima juta enam ratus
ka

ep

dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah) dengan
perincian sebagai berikut :
ah

NO URAIAN JUMLAH
R

es

1 Biaya Perjalanan Dinas 1.525.000


M

2 Biaya Umum dan TK I 12.050.000


ng

3 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 8828 7.081.500


on
gu

Hal. 28 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 217 AG 7.778.000

si
5 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 126 AW 2.162.000
6 Biaya Perbaikan Mobil Tangki 920.000

ne
ng
7 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 135 BW 11.413.000
8 Harga Alat Bantu Pipa 5.144.600
9 Harga Semen 1.709.000

do
gu 10
11
Harga Peralatan Kantor
Harga Alat Tulis Kantor
2.600.500
2.256.000
12 Rupa-Rupa Biaya Umum 4.612.900

In
A
13 Biaya SPPD dan Harga Mesin Ketik 12.682.000
14 Biaya PPI Lonrae 6.734.000
ah

15 Harga Alat Bantu Pipa dan Peralatan Kantor 3.791.000

lik
16 Biaya Galian Pipa di BTN Biru Indah 4.995.000
17 Biaya Pemasangan Pipa di BTN Villa Muhindah Mas 2.905.000
am

ub
18 Biaya Galian Pipa di Amali 5.514.500
19 Biaya Pemeliharaan Pipa di Perumnas Tibojong 23.675.000
20 Biaya Galian Pipa di Ajangale 940.000
ep
21 Pengobatan Sudirman dan SPPD 2.800.000
k

22 Biaya Galian Pipa di Tenga-tenga 2.065.000


ah

23 Biaya Operasional IKK Leppangeng 2.050.500


R

si
24 Biaya Program SIA 4.500.000
25 Harga Alat Bantu Pipa 2.496.000

ne
ng

26 Biaya Umum dan Perbaikan Pipa 2.860.500


27 Biaya Perbaikan Pipa IKK Bojo 25.694.000
28 Biaya Pemeliharaan dan Instalasi Bojo 11.508.000

do
gu

29 Biaya Operasional dan Pemasangan Pipa Bojo 39.631.000


30 Biaya Konsumsi dan Perbaikan Teknik Bojo 6.550.000
31 Biaya Bangunan Kantor PDAM Bone 8.474.700
In
A

32 Harga Baju Karyawan (i) PDAM Bone 1.103.000


33 Bantuan Bencana Alam Angin Puting Beliung 2.500.000
34 Biaya Pemeliharaan Kantor 5.732.000
ah

lik

35 Biaya Perbaikan Kendaraan dan Pompa 12.721.500


36 Biaya Perbaikan Ruangan Terameter 3.563.500
m

ub

37 Panjar Pegawai 143.914.692


38 Biaya Peralatan Teknik / Peralatan 22.576.204
ka

39 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas / Peralatan 23.439.000


ep

40 Biaya Peralatan Teknik I 5.908.000


41 Biaya Peralatan Teknik II 4.709.000
ah

42 Biaya Peralatan Teknik III 5.719.000


R

43 Biaya Peralatan Teknik / Kendaraan Dinas 12.835.000


es

44 Harga Alat Bantu Pipa untuk Perbaikan 4.899.500


M

ng

45 Harga Alat Bantu Pipa SR I 2.253.000


on
gu

Hal. 29 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
46 Harga Alat Bantu Pipa SR II 3.826.000

si
47 Biaya Pemeliharaan Kantor BNA 2.500.000
48 Biaya Operasional SPI 2.650.000

ne
ng
49 SPPD 13.339.000
50 Harga Alat Bantu Pipa dan BBM Waempubbu 21.729.200
51 Harga Pipa dan Alat Bantunya 67.713.450

do
gu 52
53
Biaya Tamu
Biaya Umum
25.084.000
9.640.000
54 Biaya Ekspedisi 3.153.500

In
A
55 Biaya Pemeliharaan Kantor 18.208.250
56 Biaya Rumah Genset Wollangi 6.357.500
ah

57 Biaya Pemeliharaan Pompa 14.957.000

lik
58 Harga Alat Bantu Pipa Chek Valve / Rifer Joint 26.575.000
59 Biaya Perbaikan Kendaraan Dinas DD 999 WT 5.285.000
am

ub
60 Biaya Tamu dan Bantuan 48.980.000
61 Biaya Operasional Umum 19.677.500
62 Harga Alat Bantu SR 2.769.000
ep
63 Harga Alat Bantu Pipa 34.415.500
k

64 Harga Alat Bantu Pipa untuk Perbaikan Pipa 1.143.000


ah

65 Harga Alat Bantu Pipa untuk Operasional 14.550.000


R

si
66 Biaya BBM untuk SPAM Waempubbu 4.567.500
67 Biaya Operasional Sub Laboratorium 10.511.000

ne
ng

68 Biaya Tamu PDAM 5.293.000


69 Biaya SPPD Sub Laboratorium 5.828.500
70 Biaya Profesional 24.500.000

do
gu

71 Biaya Peralatan Teknik 2012 160.464.711


72 Biaya Peralatan Teknik 2013 101.341.922
73 Biaya Perbaikan Pompa dan Instalasi Teknik 54.758.000
In
A

74 Biaya Pembuatan Tower Penampung / Bak Air 18.060.000


75 Biaya Operasional Lempang 3.519.000
76 Biaya Perbaikan dan Bahan Bakar Mobil Tangki 3.420.000
ah

lik

77 Biaya Verifikasi Jenis Pelanggan 1.500.000


78 BBM Tim Penagihan dan Teknik 963.000
m

ub

79 Surat Kabar dan Majalah 1.710.000


80 Alat Bantu Pipa SR 210.000
ka

81 Konsumsi Teknik / Penagihan 2.637.000


ep

82 Konsumsi Tim BPKP (KAP) 2.797.000


JUMLAH 1.225.625.629
ah

- Bahwa dari pengeluaran-pengeluaran dana PDAM Wae Manurung


es

sebesar Rp1.225.625.629,00 (satu miliar dua ratus dua puluh lima juta
M

ng

enam ratus dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah)
on
gu

Hal. 30 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdapat item pengeluaran Panjar Pegawai sebesar Rp143.914.650,00

si
(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ratus lima puluh rupiah) dengan perincian sebagai berikut :

ne
ng
PANJAR PEGAWAI
NAMA JUMLAH

do
gu 1
2
Drs. Mustaking
Syahrir Hasan
3.200.000
450.000
3 Nathaniel. BR 4.675.000

In
A
4 Jiharuddin, S.Sos 12.400.000
5 Drs. A. Wijaya 2.500.000
ah

lik
6 H. Anwar, M.Sos., MM. 29.885.950
7 A. Nursiha, SE 14.500.000
8 A. Akbar Walinono, SE 700.000
am

ub
9 Nurdin 1.000.000
10 Iskandar, SH 9.830.000
ep
11 Harianto, B. 3.350.000
k

12 A. Taufan 9.350.000
ah

13 A. Singkeru Rukka 8.621.700


R

si
14 Sudirman 1.100.000
15 Rosmini 750.000

ne
ng

16 A. Mursyid 6.500.000
17 Ansar 1.082.000
18 Abd. Gaffar 2.000.000

do
gu

19 A. Arif Sundusing 9.070.000


20 Jamaluddin 1.500.000
In
A

21 A. Sulaiman Abbas, SE 5.000.000


22 A. Gaffar. M 14.950.000
23 A. Ardin Nur 1.000.000
ah

lik

24 Sainal Abidin 500.000


JUMLAH 143.914.650
m

ub

- Bahwa terhadap item pengeluaran panjar pegawai sebesar


ka

Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat


ep

belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) yang dikeluarkan dalam rentang
ah

waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 tersebut dilakukan oleh
R

Podang BSW selaku Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi


es

Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung Kabupaten Bone dan


M

ng

dengan sepengetahuan dan melalui persetujuan Terdakwa selaku


on
gu

Hal. 31 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Direktur PDAM Wae Manurung Perusahaan Daerah Air Minum Wae

si
Manurung Kabupaten Bone dengan menyalahi mekanisme anggaran
pengeluaran PDAM yaitu :

ne
ng
1. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00
(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam

do
gu ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak tercantum dalam Rencana
Kerja Anggaran (RKA) PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone;
2. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00

In
A
(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak sesuai dengan Rencana Kerja
ah

lik
Anggaran (RKA) PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone;
3. Bahwa pengeluaran Panjar Pegawai senilai Rp143.914.650,00
am

ub
(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ratus lima puluh rupiah) tersebut tidak dikeluarkan voucher dan tidak
tercatat dalam jurnal sehingga dana tersebut tidak dapat ditelusuri;
ep
k

- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama dengan Podang BSW


ah

(dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri) yang melakukan


R

si
pengeluaran panjar pegawai sebesar Rp143.914.650,00 (seratus empat
puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam ratus lima puluh

ne
ng

rupiah) dengan menyalahi mekanisme anggaran pengeluaran PDAM


adalah perbuatan yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang

do
gu

Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum;


- Bahwa disamping itu Terdakwa bersama-sama dengan Podang BSW
In
A

pada rentang waktu antara bulan Januari 2013 sampai dengan tanggal
20 April 2013 melaksanakan kegiatan pengeboran sumur boster pump
ah

lik

unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump
Jalan MH. Thamrin dengan anggaran sebesar Rp126.605.000,00
(seratus dua puluh enam juta enam ratus lima ribu rupiah) dengan rincian
m

ub

biaya yang ditandatangani oleh Terdakwa selaku Direktur Perusahaan


Daerah Air Minum Wae Manurung, Podang BSW. Selaku Kepala Bagian
ka

ep

Administrasi dan Keuangan PDAM Wae Manurung dan oleh Hasbullah,


S.Sos., selaku Kepala Bagian Teknik Perusahaan Daerah Air Minum
ah

Wae Manurung serta Budi Kastomo Direktur CV. Tita Konstruksi selaku
R

es

rekanan pelaksana kegiatan yaitu sebagai berikut :


M

a. Pengeboran Sumur Dalam 115 meter @ Rp450.000,00 = Rp 51.750.000,00


ng

b. Pipa casing Ø6” 150 mm 20 batang @ Rp715.000,00 = Rp 14.300.000,00


on
gu

Hal. 32 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Cipping 1 Truk = Rp 1.700.000,00 +

si
= Rp 67.750.000,00
Terbilang : (Enam puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)

ne
ng
Dikurangi :
PPN = Rp6.159.091,00

do
gu PPh 22 = Rp 923.864,00
Jadi total Biaya Pengeboran berdasarkan perincian biaya pengeboran
tersebut di atas adalah sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua puluh

In
A
enam juta enam ratus lima ribu rupiah);
Dikurangi :
ah

lik
PPN = Rp11.509.545,00
PPh 22 = Rp 1.726.432,00
= Rp13.235.977,00
am

ub
Total biaya pengeboran setelah dikurangi pajak sebesar Rp113.369.023,00;
- Bahwa Prosedur Pengadaan Barang Perusahaan Daerah Air Minum
ep
berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8
k

Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum


ah

adalah sebagai berikut :


R

si
 Kepala Bagian yang bersangkutan menyiapkan Permintaan
Pelaksanaan Pekerjaan (PPK) dalam rangkap 2 yang didasarkan

ne
ng

pada rencana pekerjaan yang telah disusun. Mengajukan ke-2


lembar PPK kepada Direktur yang membawahi untuk mendapat

do
gu

persetujuan. Untuk kontrak pekerjaan yang belum dianggarkan,


selain disetujui oleh Direktur harus mendapat persetujuan dari
Direktur Utama. PPK lembar ke-1 yang sudah dianggarkan
In
A

diserahkan kepada Kepala Unit kerja yang menangani anggaran,


sedangkan yang belum dianggarkan diteruskan kepada Kepala Unit
ah

lik

Kerja yang menangani akuntansi;


 Unit Kerja yang menangani anggaran mengecek pekerjaan yang
m

ub

tercantum dalam PPK lembar ke-1 dengan anggaran yang tersedia


untuk keperluan tersebut. Menandatangani sebagai bukti bahwa
ka

pekerjaan tersebut telah dianggarkan dan kemudian meneruskan


ep

PPK lembar ke-1 Kepada Kepala Unit Kerja yang menangani


ah

Akuntansi;
R

 Kepala Unit Kerja yang menangani akuntansi meneliti kebenaran dan


es

kewajaran dari biaya pekerjaan yang dilaksanakan dan selanjutnya


M

ng

on
gu

Hal. 33 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah ditandatangani menyerahkan PPK lembar ke-1 kepada

si
Direktur Utama untuk meminta persetujuan;
 Direktur Utama meneruskan PPK lembar ke-1 yang telah disetujui

ne
ng
kepada Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik;
 Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik mencatat

do
gu PPK ke dalam Register Pekerjaan, membuat Gambar Pekerjaan dan
mencantumkan Plafon Harga ke dalam PPK lembar 1;
 Selanjutnya membuat Permintaan Penawaran Pekerjaan (PPP)

In
A
dalam rangkap 2 berdasarkan Gambar Pekerjaan dan plafon harga
untuk diajukan kepada Direktur Utama. Gambar pekerjaan dan PPP
ah

lik
lembar ke-1 yang telah disetujui Direktur Utama dikirimkan kepada
para Kontraktor. Mengarsip PPP lembar ke-2 Gambar Pekerjaan dan
am

ub
PPK lembar ke-1 serta membuat Rekapitulasi Penawaran untuk
diajukan bersama dengan Surat Penawaran dari Kontraktor kepada
Direktur Utama;
ep
k

 Direktur Utama menentukan salah satu kontraktor sebagai pemenang


ah

berdasarkan Surat Penawaran yang masuk. Selanjutnya


R

si
mengembalikan rekapitulasi penawaran kepada Kepala Unit Kerja
yang menangani perencanaan teknik;

ne
ng

 Kepala Unit Kerja yang menangani perencanaan teknik membuat


Surat Perintah Kerja (SPK) dan Perjanjian Kontrak Kerja (PKP)
masing-masing rangkap lima;

do
gu

 Selanjutnya mendistribusikan SPK dan PKP sebagai berikut :


1. SPK dan PKP ke-1 : Untuk Kepala Unit kerja yang
In
A

menangani perencanaan teknik;


2. SPK dan PKP ke-2 : Untuk Kontraktor / Pemborong;
ah

lik

3. SKP dan PKP ke-3 : Untuk Kepala Unit kerja yang


menangani akuntansi;
4. SPK dan PKP ke-4 : Untuk Peminta (Kepala Unit kerja yang
m

ub

bersangkutan);
5. SPK dan PKP ke-5 : Untuk Litbang;
ka

ep

- Bahwa dalam kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan


biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH.
ah

Thamrin dengan anggaran sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua


R

es

puluh enam juta enam ratus lima ribu rupiah) pada pelaksanaannya
M

dilakukan pembengkakan harga (mark up) perincian biaya pengeboran


ng

on
gu

Hal. 34 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kedua titik tersebut sebesar Rp36.605.000,00 (tiga puluh enam juta enam

si
ratus lima ribu rupiah) dimana seharusnya biaya pengeboran sumur
boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam

ne
ng
boster pump Jalan MH. Thamrin adalah sebesar Rp90.000.000,00
(sembilan puluh juta rupiah) dengan biaya masing-masing kegiatan

do
gu sebesar Rp45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah) jadi terdapat
pembengkakan harga sebesar Rp36.605.000,00 (tiga puluh enam juta
enam ratus lima ribu rupiah) yang harus dikembalikan PDAM Wae

In
A
Manurung ke kas daerah, selain itu Budi Kastomo Direktur CV. Tita
Konstruksi selaku rekanan pelaksana kegiatan biaya pengeboran sumur
ah

lik
boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam
boster pump Jalan MH. Thamrin baru menerima sebesar
am

ub
Rp67.330.978,00 (enam puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh ribu
sembilan ratus tujuh puluh delapan rupiah) dan pihak PDAM Wae
Manurung Kabupaten Bone masih harus membayar kepada Budi
ep
k

Kastomo Direktur CV. Tita Konstruksi sebesar 22.669.022,00 (dua puluh


ah

dua juta enam ratus enam puluh sembilan ribu dua puluh dua rupiah)
R

si
sehingga total yang harus dikembalikan pihak PDAM Wae Manurung ke
kas daerah adalah sebesar Rp59.274.022,00 (lima puluh sembilan juta

ne
ng

dua ratus tujuh puluh empat ribu dua puluh dua rupiah);
- Bahwa kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan
kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin

do
gu

dilakukan oleh Terdakwa, bersama-sama dengan Podang BSW selaku


Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan dan Hasbullah, S.Sos selaku
In
A

Kepala Bagian Teknis tanpa melalui prosedur dan mekanisme


sebagaimana yang diatur dalam Prosedur Pengadaan Barang
ah

lik

Perusahaan Daerah Air Minum berdasarkan Lampiran Keputusan Menteri


Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi
Perusahaan Daerah Air Minum dan Permendagri Nomor 153 Tahun 2004
m

ub

tentang pengelolaan barang milik daerah dimana hingga kegiatan


tersebut dilaksanakan tanpa dilengkapi dengan dokumen-dokumen
ka

ep

kegiatan, dokumen-dokumen kegiatan pengeboran sumur boster pump


unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump
ah

Jalan MH. Thamrin sebagai pertanggungjawaban tersebut dilengkapi


R

es

setelah diajukan oleh Hasbullah, S.Sos. selaku Kepala Bagian Teknik,


M

setelah pekerjaan fisik telah selesai dilaksanakan;


ng

on
gu

Hal. 35 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang

si
BSW (dilakukan Penuntutan dalam berkas perkara tersendiri)
sebagaimana diuraikan di atas adalah perbuatan-perbuatan yang

ne
ng
menyalahi mekanisme pengadaan barang dan jasa dalam lingkup PDAM
Wae Manurung dimana untuk pengadaan barang dan jasa yang nilainya

do
gu sampai dengan Rp200 juta (pengadaan langsung) terlebih dahulu :
- Dibuatkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
- Menetapkan Pejabat Pengadaan;

In
A
- Membuat Surat Perintah Kerja (SPK);
Dimana berdasarkan dalam Permendagri Nomor 153 Tahun 2004
ah

lik
tentang pengelolaan barang milik daerah Pasal 10 yang menyebutkan
Pasal 10 :
am

ub
(1) Pengadaan barang dilakukan melalui Panitia Pengadaan Barang
Perusahaan Daerah atau BUMD;
(2) Panitia Pengadaan Barang PD atau BUMD sebagaimana dimaksud
ep
k

pada Ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direksi;


ah

(3) Tata cara Pengadaan Barang sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)
R

si
terdiri dari :
a. Panitia PB melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan

ne
ng

Perundang-undangan;
b. Pembangunan dapat dilakukan dengan melampiri dokumen
pendukung sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dengan

do
gu

panitia;
- Bahwa Terdakwa pada saat penyerahan Tahap II dari Jaksa Penyidik
In
A

Kejaksaan Negeri Watampone kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan


Negeri Watampone tepatnya pada tanggal 19 Januari 2016 dengan
ah

lik

sukarela menyerahkan uang kepada Jaksa Penuntut Umum sebesar


Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga juta seratus delapan puluh delapan
ribu enam ratus tujuh puluh dua rupiah) atau sebesar kerugian daerah
m

ub

yang timbul berdasarkan hasil perhitungan kerugian daerah dari


Inspektorat Daerah Kabupaten Bone Nomor : 781.04/134/XI/ITDA tanggal
ka

ep

30 November 2015 kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri


Watampone dan uang tersebut oleh Jaksa Penuntut Umum kemudian
ah

dititipkan ke Rekening Giro titipan Nomor : 0111-01-002453-30-7 pada


R

es

Bank Rakyat Indonesia Cabang Watampone, namun berdasarkan


M

ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ng

on
gu

Hal. 36 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20

si
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 menyebutkan bahwa “pengembalian kerugian keuangan Negara

ne
ng
atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku
tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan Pasal 3”;

do
gu - Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang
BSW (dilakukan penuntutan secara terpisah) sebagaimana diuraikan di
atas adalah perbuatan-perbuatan dengan sengaja memalsu buku-buku

In
A
atau daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi;
- Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Podang
ah

lik
BSW (dilakukan penuntutan secara terpisah) sebagaimana diuraikan di
atas adalah perbuatan-perbuatan yang ditujukan Terdakwa untuk
am

ub
menguntungkan diri Terdakwa sendiri, menguntungkan orang lain
maupun menguntungkan korporasi;
Perbuatan Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si.,
ep
k

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 9 juncto Pasal 18 Ayat
ah

(1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak


R

si
Pidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Pasal 55

ne
ng

Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 64 Ayat (1)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
Mahkamah Agung tersebut;

do
gu

Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


Watampone tanggal 30 Mei 2016 sebagai berikut :
In
A

1. Menyatakan Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si tidak


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

lik

“Korupsi secara bersama-sama” sebagaimana diatur dalam ketentuan


Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah
m

ub

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001


tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
ka

ep

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal


55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 64
ah

Ayat (1) KUHP pidana sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Primair;


R

es

2. Membebaskan Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., dari


M

Dakwaan Kesatu Primair tersebut;


ng

on
gu

Hal. 37 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., terbukti

si
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Korupsi
secara bersama-sama” sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 3

ne
ng
juncto Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang

do
gu Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1

In
A
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP
sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Subsidiair;
ah

lik
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN
AZIS, M.Si., dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga)
am

ub
bulan penjara dikurangi dengan masa tahanan selama Terdakwa
menjalani Tahanan Kota;
5. Menghukum Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., untuk
ep
k

membayar Denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)


ah

Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan;


R

si
6. Menghukum Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., untuk
membayar uang pengganti sebesar Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga

ne
ng

juta seratus delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh dua
rupiah) bersama dengan PODANG BSW (dilakukan penuntutan dalam
berkas perkara tersendiri) secara tanggung renteng dan jika Terdakwa

do
gu

tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan
sesudah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta
In
A

bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang
pengganti tersebut, dan jika tidak mempunyai harta benda yang
ah

lik

mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana


penjara selama 1 (satu) bulan;
7. Menyatakan barang bukti berupa :
m

ub

- 2 (dua) rangkap kwitansi biaya pengeboran sumur dalam boster


pump Jl. MH. Thamrin PDAM Kabupaten Bone yang ditandatangani
ka

ep

oleh CV. Tita Konstruksi (BUDI KASTOMO) tertanggal 20 April 2013;


- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 4 Maret 2013 dengan perihal
ah

Permintaan untuk pembuatan Sumur dalam di Jl. MH. Thamrin;


R

es

- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 9 Maret 2013 yang ditujukan


M

kepada pimpinan CV. Tirta Konstruksi;


ng

on
gu

Hal. 38 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 2 (dua) rangkap perincian biaya pengeboran sumur dalam boster

si
Pump Jl. MH. Thamrin tertanggal 13 Maret 2013;
- 2 (dua) rangkap Surat Perintah Kerja (SPK) tertanggal 15 Maret 2013

ne
ng
yang ditandatangani oleh Direktur PDAM Wae Manurung, Kabupaten
Bone An. Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si.;

do
gu - 2 (dua) rangkap Berita Acara CV. Tita Konstruksi General Kontraktor
tertanggal 20 April 2013;
- 2 (dua) rangkap kwitansi biaya pengeboran sumur dalam boster

In
A
pump PDAM unit pelayanan Biru yang ditandatangani oleh CV. Tita
Konstruksi (BUDI KASTOMO) tertanggal 4 Maret 2013;
ah

lik
- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 28 Januari 2013 yang
ditujukan kepada pimpinan CV. Tirta Konstruksi;
am

ub
- 2 (dua) rangkap perincian biaya pengeboran sumur dalam boster Unit
Pelayanan biru tertanggal 31 Januari 2013;
- 2 (dua) rangkap Surat Perintah Kerja (SPK) tertanggal 02 Februari
ep
k

2013 yang ditandatangani oleh Direktur PDAM Wae Manurung,


ah

Kabupaten Bone An. Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si.;


R

si
- 2 (dua) rangkap Berita Acara CV. Tita Konstruksi General Kontraktor
tertanggal 04 Maret 2013;

ne
ng

- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 25 Januari 2013 dengan


perihal Permintaan untuk pembuatan Sumur dalam;
- 1 (satu) Bundel kwitansi pinjaman sementara pada Perusahaan

do
gu

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone;


- 1 (satu) Bundel kwitansi / nota pembelian barang dan panjar
In
A

perbaikan;
- 1 (satu) Bundel kwitansi pinjaman sementara pada Perusahaan
ah

lik

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone;


- 1 (satu) Bundel kwitansi / nota pembelian barang dan panjar
perbaikan;
m

ub

- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
ka

ep

22 Mei 2015 sebesar Rp1.500.000,00;


- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
ah

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


R

es

22 Mei 2015 sebesar Rp500.000,00;


M

ng

on
gu

Hal. 39 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas

si
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
28 Juli 2015 sebesar Rp500.000,00;

ne
ng
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal

do
gu -
25 Mei 2015 sebesar Rp582.000,00;
1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal

In
A
23 Mei 2015 sebesar Rp750.000,00;
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
ah

lik
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
27 Juli 2015 sebesar Rp1.100.000,00;
am

ub
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
25 Juli 2015 sebesar Rp1.000.000,00;
ep
k

- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


ah

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


R

si
22 Mei 2015 sebesar Rp700.000,00;
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas

ne
ng

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


19 Mei 2015 sebesar Rp4.675.000,00;
- 2 (dua) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas

do
gu

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


29 Juli 2015 sebesar Rp2.200.000,00 dan tertanggal 19 Mei 2015
In
A

sebesar Rp1.000.000,00;
Seluruhnya dinyatakan dipergunakan dalam berkas perkara lain atas
ah

lik

nama Terdakwa PODANG, BSw. Sedangkan Barang bukti berupa :


- Uang tunai Rp203.200.000,00 (dua ratus tiga juta dua ratus ribu
rupiah);
m

ub

- 1 (satu) lembar rekening giro titipan Nomor : 0111-01-002453-30-7


pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Watampone;
ka

ep

- 1 (satu) lembar Berita Acara Pembuatan rekening giro tanggal 28


Januari 2016 yang ditandatangani oleh A. Rio Cipta Kasih FO BRI
ah

Watampone dan Abdul Malik Kalang, SH., selaku Kasi Pidsus Kejari
R

es

Watampone;
M

ng

on
gu

Hal. 40 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Seluruhnya dinyatakan dirampas untuk negara dan dipergunakan untuk

si
menutupi kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp203.188.672,-
(dua ratus tiga juta seratus delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh

ne
ng
puluh dua rupiah) kepada Terdakwa dan kepada PODANG BSW.
(dilakukan penuntutan secara terpisah) secara tanggung renteng

do
gu dikurangkan dengan panjar pegawai yang telah dikembalikan oleh
Pegawai PDAM Kabupaten Bone sebesar Rp14.507.000,00 (empat belas
juta lima ratus tujuh ribu rupiah);

In
A
8. Membebankan kepada Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS,
M.Si., untuk membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu
ah

lik
rupiah);
Membaca putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
am

ub
Pengadilan Negeri Makassar Nomor 22/Pid.SUS.TPK/2016/PN.Makassar,
tanggal 05 September 2016 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa : H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.SI., identitasnya
ep
k

tersebut di atas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan


ah

tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif Kesatu


R

si
Primair, Kesatu Subsidair dan Kedua;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan Penuntut

ne
ng

Umum;
3. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat
serta martabatnya;

do
gu

4. Menetapkan barang bukti berupa :


- 2 (dua) rangkap kwitansi biaya pengeboran sumur dalam boster
In
A

pump Jl. MH. Thamrin PDAM Kabupaten Bone yang ditandatangani


oleh CV. Tita Konstruksi (BUDI KASTOMO) tertanggal 20 April 2013;
ah

lik

- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 4 Maret 2013 dengan perihal


Permintaan untuk pembuatan Sumur dalam di Jl. MH. Thamrin;
- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 9 Maret 2013 yang ditujukan
m

ub

kepada pimpinan CV. Tirta Konstruksi;


- 2 (dua) rangkap perincian biaya pengeboran sumur dalam boster
ka

ep

Pump Jl. MH. Thamrin tertanggal 13 Maret 2013;


- 2 (dua) rangkap Surat Perintah Kerja (SPK) tertanggal 15 Maret 2013
ah

yang ditandatangani oleh Direktur PDAM Wae Manurung, Kabupaten


R

es

Bone An. Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si.;


M

ng

on
gu

Hal. 41 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 2 (dua) rangkap Berita Acara CV. Tita Konstruksi General Kontraktor

si
tertanggal 20 April 2013;
- 2 (dua) rangkap kwitansi biaya pengeboran sumur dalam boster

ne
ng
pump PDAM unit pelayanan Biru yang ditandatangani oleh CV. Tita
Konstruksi (BUDI KASTOMO) tertanggal 4 Maret 2013;

do
gu - 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 28 Januari 2013 yang
ditujukan kepada pimpinan CV. Tirta Konstruksi;
- 2 (dua) rangkap perincian biaya pengeboran sumur dalam boster Unit

In
A
Pelayanan biru tertanggal 31 Januari 2013;
- 2 (dua) rangkap Surat Perintah Kerja (SPK) tertanggal 02 Februari
ah

lik
2013 yang ditandatangani oleh Direktur PDAM Wae Manurung,
Kabupaten Bone An. Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si.;
am

ub
- 2 (dua) rangkap Berita Acara CV. Tita Konstruksi General Kontraktor
tertanggal 04 Maret 2013;
- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 25 Januari 2013 dengan
ep
k

perihal Permintaan untuk pembuatan Sumur dalam;


ah

- 1 (satu) Bundel kwitansi pinjaman sementara pada Perusahaan


R

si
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone;
- 1 (satu) Bundel kwitansi / nota pembelian barang dan panjar

ne
ng

perbaikan;
- 1 (satu) Bundel kwitansi pinjaman sementara pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone;

do
gu

- 1 (satu) Bundel kwitansi / nota pembelian barang dan panjar


perbaikan;
In
A

- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
ah

lik

22 Mei 2015 sebesar Rp1.500.000,00;


- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
m

ub

22 Mei 2015 sebesar Rp500.000,00;


- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
ka

ep

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


28 Juli 2015 sebesar Rp500.000,00;
ah

- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


R

es

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


M

25 Mei 2015 sebesar Rp582.000,00;


ng

on
gu

Hal. 42 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas

si
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
23 Mei 2015 sebesar Rp750.000,00;

ne
ng
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal

do
gu -
27 Juli 2015 sebesar Rp1.100.000,00;
1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal

In
A
25 Juli 2015 sebesar Rp1.000.000,00;
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
ah

lik
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
22 Mei 2015 sebesar Rp700.000,00;
am

ub
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
19 Mei 2015 sebesar Rp4.675.000,00;
ep
k

- 2 (dua) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


ah

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


R

si
29 Juli 2015 sebesar Rp2.200.000,00 dan tertanggal 19 Mei 2015
sebesar Rp1.000.000,00;

ne
ng

Seluruhnya dinyatakan dipergunakan dalam berkas perkara lain atas


nama Terdakwa PODANG, BSw. Sedangkan Barang bukti berupa :
- Uang tunai Rp203.200.000,00 (dua ratus tiga juta dua ratus ribu

do
gu

rupiah);
- 1 (satu) lembar rekening giro titipan Nomor : 0111-01-002453-30-7
In
A

pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Watampone;


- 1 (satu) lembar Berita Acara Pembuatan rekening giro tanggal 28
ah

lik

Januari 2016 yang ditandatangani oleh A. Rio Cipta Kasih FO BRI


Watampone dan Abdul Malik Kalang, SH., selaku Kasi Pidsus Kejari
Watampone, dikembalikan kepada Terdakwa H. Abdul Rachman
m

ub

Azis, M.Si.;
5. Membebankan biaya perkara kepada negara;
ka

ep

Membaca Akta Permohonan Kasasi Nomor 22/Pid.Sus.Tpk/2016/


PN.Mks, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
ah

Pengadilan Negeri Makassar yang menerangkan, bahwa pada tanggal 16


R

es

September 2016 Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Watampone


M

ng

on
gu

Hal. 43 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tindak

si
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar tersebut;
Membaca memori kasasi tanggal 29 September 2016 dari Penuntut

ne
ng
Umum pada Kejaksaan Negeri Watampone tersebut sebagai Pemohon
Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

do
gu pada Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 29 September 2016;
Membaca pula surat-surat lain yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada

In
A
Pengadilan Negeri Makassar tersebut telah diucapkan di muka sidang yang
dinyatakan terbuka untuk umum dihadiri oleh Penuntut Umum pada
ah

lik
Kejaksaan Negeri Watampone pada tanggal 05 September 2016 dan
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Watampone tersebut mengajukan
am

ub
permohonan kasasi pada tanggal 16 September 2016 serta memori
kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 29 September 2016.
ep
k

Dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya


ah

telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-
R

si
undang; oleh karena itu, permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
diterima;

ne
ng

Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum


Acara Pidana / Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981) menentukan terhadap
putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh Pengadilan

do
gu

lain, selain daripada Mahkamah Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum


dapat mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung, kecuali
In
A

terhadap putusan bebas;


Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa
ah

lik

selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan
menjaga agar semua hukum dan Undang-Undang di seluruh wilayah Negara
diterapkan secara tepat dan adil, serta dengan adanya putusan Mahkamah
m

ub

Konstitusi No. 114/PUU- X/2012., tanggal 28 Maret 2013, yang menyatakan


frasa “kecuali terhadap putusan bebas” dalam Pasal 244 Undang-Undang
ka

ep

No. 8 Tahun 1981 tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,


maka Mahkamah Agung berwenang memeriksa permohonan kasasi
ah

terhadap putusan bebas;


R

es
M

ng

on
gu

Hal. 44 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa alasan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi/

si
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Watampone pada pokoknya sebagai
berikut :

ne
ng
A. Majelis Hakim tidak menerapkan peraturan hukum atau diterapkan
tidak sebagaimana mestinya (Pasal 253 Ayat (1) Sub a KUHAP)

do
gu dalam hal :
1. Judex Facti tidak menerapkan peraturan hukum atau diterapkan tidak
sebagaimana mestinya (Pasal 253 Ayat (1) Sub a KUHAP) dalam hal

In
A
Judex Facti mengambil alih seluruh pertimbangan yang meniadakan
unsur “secara melawan hukum” pada Terdakwa serta merta juga
ah

lik
terhadap peniadaan unsur menyalahgunakan kewenangan
kesempatan atau sarana yang ada karena jabatan atau kedudukan
am

ub
(yang menurut kami lebih tepat dan lebih spesifik diterapkan kepada
Terdakwa) tanpa lebih dahulu secara rinci menguraikan lebih cermat
terhadap pemenuhan unsur tersebut;
ep
k

Bahwa Judex Facti tidak menerapkan peraturan hukum atau


ah

diterapkan tidak sebagaimana mestinya terhadap unsur dakwaan


R

si
Kesatu Subsidiar yang lebih spesifik yaitu unsur menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada karena jabatan atau

ne
ng

kedudukan (yang menurut kami lebih tepat dan lebih spesifik


diterapkan kepada Terdakwa) dengan mengambil alih seluruh
pertimbangan terhadap tidak terbukti unsur secara melawan hukum

do
gu

dalam dakwaan Pertama Primair digunakan juga secara serta merta


dalam rangka ketidak terpenuhan unsur dakwaan Kesatu Subsidiair
In
A

yaitu unsur menyalahgunakan kewenangan atau jabatan padahal


unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ah

lik

ada karena jabatan atau kedudukan mempunyai sifat ataupun


karakteristik yang berbeda dan lebih spesifik dibandingkan dengan
unsur “secara melawan hukum tanpa lebih dulu menjabarkan dan
m

ub

menguraikan lebih dahulu lebih rinci tentang unsur menyalahgunakan


kewenangan ataupun kesempatan ada padanya karena jabatan;
ka

ep

Bahwa untuk lebih jauh mengetahui apa itu sebenarnya unsur


“menyalahgunakan kewenangan ataupun kesempatan ada padanya
ah

karena jabatan” di dalam penjelasan Undang-Undang


R

es

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dimaksud dengan


M

“menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


ng

on
gu

Hal. 45 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena jabatan atau kedudukan” adalah menggunakan kewenangan,

si
kesempatan, atau sarana yang melekat pada jabatan atau
kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana

ne
ng
korupsi untuk tujuan lain dari maksud diberikannya kewenangan,
kesempatan atau sarana tersebut;

do
gu Kewenangan adalah serangkaian hak yang melekat pada jabatan
atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi untuk mengambil
tindakan yang diperlukan agar tugas pekerjaannya dapat

In
A
dilaksanakan dengan baik;
Kesempatan adalah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku
ah

lik
tindak pidana korupsi, peluang mana tercantum di dalam ketentuan-
ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau
am

ub
kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana
korupsi. Lebih lanjut R. Wiyono dalam bukunya “Pembahasan
Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” edisi kedua
ep
k

halaman 50 memberi penjelasan perihal kesempatan ini, bahwa pada


ah

umumnya “kesempatan” ini diperoleh atau didapat sebagai akibat


R

si
adanya kekosongan atau kelemahan dari ketentuan tentang tata
kerja tersebut atau kesengajaan menafsirkan secara salah terhadap

ne
ng

ketentuan-ketentuan tersebut;
Sarana adalah cara kerja atau metode kerja yang berkaitan dengan
jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi;

do
gu

Bahwa penyalahgunaan kewenangan tidak dapat dilepaskan dari


aspek hukum administrasi negara yang memberlakukan prinsip
In
A

pertanggungjawaban jabatan (liability jabatan), yang harus


dipisahkan dari pertanggungjawaban pribadi dalam hukum pidana.
ah

lik

Pengertian penyalahgunaan kewenangan dalam hukum pidana


(khususnya dalam tindak pidana korupsi) tidak memiliki pengertian
yang bersifat eksplisitas, oleh karena itu diperlukan pendekatan
m

ub

ekstensif;
Berdasarkan doktrin yang dikemukakan oleh H.A Demeersemen
ka

ep

tentang kajian “de autonomi van Het Materiele Strafrecht (otonomi


dari Hukum Pidana Materiel), yang intinya adalah mempertanyakan
ah

apakah ada harmoni dan disharmoni antara pengertian yang sama


R

es

antara hukum pidana, khususnya dengan hukum perdata dan hukum


M

administrasi negara sebagai suatu cabang hukum lainnya. Indriyanto


ng

on
gu

Hal. 46 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Seno Adji menguraikan “penyalahgunaan kewenangan” dalam hukum

si
administrasi negara (mengadopsi uraian Jean Rivero dan Waline) ke
dalam tiga bentuk, yaitu :

ne
ng
a. Menyalahgunakan kewenangan untuk melakukan tindakan-
tindakan yang bertentangan dengan kepentingan umum atau

do
gu untuk menguntungkan pribadi, kelompok atau golongan;
b. Penyalahgunaan kewenangan dalam arti bahwa tindakan pejabat
tersebut adalah benar ditujukan untuk kepentingan umum, tetapi

In
A
menyimpang dari tujuan diberikannya kewenangan tersebut oleh
undang-undang atau peraturan-peraturan lain;
ah

lik
c. Penyalahgunaan kewenangan dalam arti menyalahgunakan
prosedur yang seharusnya dipergunakan untuk mencapai tujuan
am

ub
tertentu, tetapi telah menggunakan prosedur lain agar terlaksana;
Bahwa delik penyalahgunaan kewenangan dalam tindak pidana
korupsi diatur dalam Pasal 3 UUPTPK, yang dirumuskan secara
ep
k

formil dan materiil. Istilah “melanggar hukum” (onrechtmatigedaad)


ah

biasanya dipergunakan dalam ranah hukum perdata, sedangkan


R

si
“melawan hukum” (wederrchtelijkheid) dipergunakan dalam ranah
hukum pidana. Pada hukum pidana unsur “melawan hukum”

ne
ng

(wederrchtelijkheid) dibatasi oleh asas legalitas, sedangkan


“melanggar hukum” (onrechtmatigedaad) mempunyai cukupan yang
lebih luas tidak terbatas pada “written law” tetapi juga “unwritten law”

do
gu

atau “the living law” pada UUPTPK, pengertian unsur melawan


hukum meliputi melawan hukum formil dan melawan hukum materiil.
In
A

Penyalahgunaan kewenangan merupakan salah satu bentuk


onrechtmatigedaad. Penyalahgunaan kewenangan merupakan
ah

lik

“species” dari “genus”-nya (onrechtmatigedaad). Unsur


menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan dan unsur dengan tujuan
m

ub

menguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi adalah


bagian inti delik (besttanddelendelict) karena tertulis dalam rumus
ka

ep

delik. Berbeda halnya dengan unsur melawan hukum (wederrchtelijk)


tidak secara ekplisit ditentukan sebagai unsur delik dalam Pasal 3
ah

UUPTPK, namun meskipun tidak secara eksplisit ditentukan dalam


R

es

rumusan delik, unsur melawan hukum tersebut tetap ada secara


M

ng

on
gu

Hal. 47 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diam-diam, sebab terhadap suatu delik pasti selalu terdapat unsur

si
“melawan hukum”;
Tugas pokok dan fungsi PDAM adalah menyelenggarakan

ne
ng
pengelolaan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesejahteraan dan

do
gu pelayanan umum;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta di persidangan Terdakwa yang
menjabat sebagai Direktur PDAM Wae Manurung Kabupaten

In
A
berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bone Nomor 207 Tahun
2010 Tanggal 7 April 2010, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan
ah

lik
Direksi pada Perusahaan Daerah Air Minum Wae Manurung
Kabupaten Bone menjabat Direktur PDAM Wae Manurung
am

ub
Kabupaten Bone sejak Tahun 2010 sampai dengan 2014 dengan
persetujuan dan sepengetahuan PODANG BSW selaku Kepala
Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Wae Manurung
ep
k

Kabupaten Bone telah memberikan panjar (pinjaman) kepada


ah

sejumlah pegawai PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone juga


R

si
kepada orang yang bukan pegawai PDAM Wae Manurung
Kabupaten Bone yaitu kepada A. Sulaiman Abbas dan kepada Drs.

ne
ng

Anwar yang saat itu tidak lagi berstatus sebagai karyawan PDAM
Wae Manurung Kabupaten Bone dengan cara menyalahi mekanisme
serta prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Otonomi

do
gu

Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi


Perusahaan Daerah Air Minum sebagai berikut :
In
A

- Bahwa setiap pengeluaran uang pada Perusahaan Daerah Air


Minum Wae Manurung harus lebih dahulu ditetapkan dalam
ah

lik

Rencana Kerja Perusahaan;


- Bahwa setiap pengeluaran uang / pencairan harus dilengkapi
dengan dokumen-dokumen yang lengkap dan sah dan tercatat di
m

ub

dalam jurnal perusahaan;


- Bahwa setiap pengeluaran uang harus diterbitkan voucher;
ka

ep

Bahwa disamping itu Terdakwa bersama PODANG BSW serta


Hasbullah, S.Sos., selaku Kepala Bagian Teknik pada Tahun
ah

Anggaran 2013 tepatnya pada rentang waktu antara bulan Januari


R

es

2013 sampai dengan tanggal 20 April 2013 melaksanakan kegiatan


M

pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan


ng

on
gu

Hal. 48 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin dengan

si
anggaran sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua puluh enam juta
enam ratus lima ribu rupiah) tanpa melalui prosedur dan mekanisme

ne
ng
sebagaimana yang diatur dalam Prosedur Pengadaan Barang
Perusahaan Daerah Air Minum berdasarkan Lampiran Keputusan

do
gu Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman
Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum dan Permendagri Nomor
153 Tahun 2004 tentang pengelolaan Barang milik Daerah dimana

In
A
hingga kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa dilengkapi dengan
dokumen-dokumen kegiatan, dokumen-dokumen kegiatan
ah

lik
pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan
pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin sebagai
am

ub
pertanggungjawaban tersebut dilengkapi setelah diajukan oleh
Hasbullah, S.Sos. selaku Kepala Bagian Teknik, setelah pekerjaan
fisik telah selesai dilaksanakan perbuatan-perbuatan yang menyalahi
ep
k

mekanisme pengadaan barang dan jasa dalam lingkup PDAM Wae


ah

Manurung dimana untuk pengadaan barang dan jasa yang nilainya


R

si
sampai dengan Rp200 juta (pengadaan langsung) terlebih dahulu :
- Dibuatkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);

ne
ng

- Menetapkan Pejabat Pengadaan;


- Membuat Surat Perintah Kerja (SPK);
Dimana berdasarkan Permendagri Nomor 153 Tahun 2004 tentang

do
gu

pengelolaan Barang milik Daerah Pasal 10 yang menyebutkan Pasal


10 :
In
A

1) Pengadaan barang dilakukan melalui Panitia Pengadaan Barang


Perusahaan Daerah atau BUMD;
ah

lik

2) Panitia Pengadaan Barang PD atau BUMD sebagaimana


dimaksud pada Ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direksi;
3) Tata cara Pengadaan Barang sebagaimana dimaksud pada Ayat
m

ub

(1) terdiri dari :


a. Panitia PB melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan
ka

ep

Perundang-undangan;
b. Pembangunan dapat dilakukan dengan melampiri dokumen
ah

pendukung sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan


R

es

dengan panitia;
M

ng

on
gu

Hal. 49 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemberian panjar/pinjaman pegawai PDAM Wae Manurung

si
Kabupaten Bone dan kegiatan pengeboran sumur boster pump unit
pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump

ne
ng
Jalan MH. Thamrin disamping menyalahi mekanisme serta prosedur
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Otonomi Daerah

do
gu Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan
Daerah Air Minum, menurut pendapat kami secara spesifik
(sebagaimana asas lex specialis derogat lex generalis) juga

In
A
merupakan perbuatan yang menyalahi tugas dan tanggungjawab
serta kewenangan yang melekat pada diri Terdakwa selaku Direktur
ah

lik
PDAM Wae Manurung dan pada diri PODANG BSW selaku Kepala
Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Wae Manurung
am

ub
Kabupaten Bone;
Bahwa adapun tugas dan tanggungjawab yang melekat pada diri
Terdakwa selaku Direktur PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone
ep
k

adalah sebagai berikut :


ah

a. Memimpin semua kegiatan perusahaan;


R

si
b. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan baik ditingkat
kantor pusat dan kantor unit;

ne
ng

c. Merencanakan dan menentukan program kerja perusahaan;


d. Mengurus dan mengelola administrasi keuangan;
e. Melakukan kegiatan teknik dan pemeliharaan;

do
gu

f. Menyelenggaran administrasi umum;


g. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan;
In
A

h. Direktur wajib mengadakan rapat pada waktu-waktu tertentu


untuk membahas secara menyeluruh penyelenggaraan tugas
ah

lik

dengan cabang dan unit-unit PDAM;


i. Dalam menjalankan tugasnya direktur bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Badan Pengawas;
m

ub

Sedangkan tugas dan tanggungjawab yang melekat pada diri


PODANG BSW selaku Direktur PDAM Wae Manurung Kabupaten
ka

ep

Bone adalah sebagai berikut :


a. Mengadministrasikan semua surat masuk dan surat keluar;
ah

b. Mengkoordinir penerimaan dan pengeluaran uang;


R

es

c. Mengkoordinir dan mengendalikan pengadaan dan pengelolaan


M

perlengkapannya;
ng

on
gu

Hal. 50 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Mengkoordinir laporan harian, laporan bulanan dan laporan

si
tahunan keuangan;
e. melakukan pembinaan terhadap pegawai;

ne
ng
Berdasarkan uraian tersebut di atas terlihat perbuatan-perbuatan
Terdakwa bersama-sama dengan PODANG, BSW yang pada dirinya

do
gu terdapat kewenangan atas jabatan yang melekat pertanggung
jawaban jabatan (liability jabatan) yaitu selaku Direktur dan selaku
Kepala Bagian administrasi Keuangan menurut pendapat kami

In
A
adalah perbuatan yang menyalahgunakan kewenangan dengan
alasan :
ah

lik
1. Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama dengan
PODANG BSW dan Hasbullah bertentangan dengan kepentingan
am

ub
umum yaitu kepentingan masyarakat Kabupaten Bone, lebih
khusus kepentingan masyarakat yang menggunakan pelayanan
PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone atau perbuatan
ep
k

Terdakwa bersama dengan PODANG BSW dan Hasbullah telah


ah

menguntungkan pribadi-pribadi yaitu pribadi-pribadi yang


R

si
menerima panjar/pinjaman pegawai baik karyawan PDAM Wae
Manurung Kabupaten Bone dan juga yang bukan karyawan

ne
ng

PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone (A. Sulaiman Abbas dan


Drs. Anwar) dan dalam kegiatan pengeboran sumur boster pump
unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam

do
gu

boster pump Jalan MH. Thamrin telah menguntungkan


Hasbullah, S.Sos. dan menguntungkan Budi Kastomo serta
In
A

menguntungkan CV. Tita Konstruksi;


2. Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama dengan
ah

lik

PODANG BSW dalam pemberian panjar pegawai dan kegiatan


pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan
pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin telah
m

ub

menyalahi prosedur sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan


Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman
ka

ep

Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum serta Permendagri


Nomor 153 Tahun 2004 tentang pengelolaan Barang milik
ah

Daerah sebagaimana yang kami uraikan di atas;


R

es

Bahwa selain menyalahgunakan kewenangan perbuatan Terdakwa


M

bersama dengan PODANG, BSW dan Hasbullah, S.Sos. baik


ng

on
gu

Hal. 51 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan pemberian panjar/pinjaman pegawai dan kegiatan

si
pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan
pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin adalah

ne
ng
perbuatan-perbuatan yang menurut pendapat kami adalah perbuatan
yang menyalahgunakan kesempatan yang ada pada jabatan

do
gu Terdakwa selaku Direktur PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone,
PODANG, BSW selaku Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan
PDAM Kabupaten Bone serta Hasbullah selaku Kepala Bagian

In
A
Teknik PDAM Kabupaten Bone;
Bahwa yang dimaksud dengan kesempatan adalah peluang yang
ah

lik
dapat dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana korupsi, peluang mana
tercantum di dalam ketentuan tentang tata cara kerja yang berkaitan
am

ub
dengan jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh
pelaku tindak pidana korupsi;
Bahwa pada umumnya “kesempatan” ini diperoleh atau didapat
ep
k

sebagai akibat adanya kekosongan atau kelemahan dari ketentuan


ah

tentang tata kerja tersebut atau kesengajaan menafsirkan secara


R

si
salah terhadap ketentuan-ketentuan tersebut;
Bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh di persidangan di

ne
ng

dalam Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000


tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum tidak
menyebutkan aturan secara tegas dan jelas serta terdapat

do
gu

kekosongan dan kelemahan dari ketentuan dan tata kerja tentang


pemberian tentang pemberian panjar/pinjaman Pegawai PDAM Wae
In
A

Manurung sehingga Terdakwa bersama dengan PODANG BSW


kemudian menggunakan kesempatan tersebut dengan menafsirkan
ah

lik

secara keliru dan salah tentang ketentuan pemberian Panjar


pinjaman Pegawai PDAM, demikian pula dengan kegiatan
pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan
m

ub

pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin oleh


karena ketentuan atau tata cara yang diatur dalam Keputusan
ka

ep

Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman


Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum dan Permendagri Nomor
ah

153 Tahun 2004 sehingga Terdakwa bersama dengan PODANG


R

es

BSW dan Hasbullah, S.Sos. kemudian menggunakan kesempatan


M

tersebut dengan menafsirkan secara keliru dan salah tentang


ng

on
gu

Hal. 52 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan

si
biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH.
Thamrin;

ne
ng
Perlu untuk diketahui bahwa PDAM bukanlah lembaga perkreditan,
lembaga simpan pinjam, koperasi ataupun lembaga yang mempunyai

do
gu tugas pokok dan fungsi memberikan pinjaman kepada masyarakat.
PDAM adalah Perusahaan Daerah yang anggarannya bersumber
dari kekayaan daerah yang dipisahkan yang mana penggunaan

In
A
anggarannya tetap tunduk pada mekanisme ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku;
ah

lik
Bahwa berdasarkan uraian kami di atas pertimbangan Judex Facti
yang menyatakan bahwa unsur melawan hukum tidaklah terpenuhi
am

ub
adalah penafsiran yang keliru oleh karena perbuatan Terdakwa Drs.
H. Abd. Rahman Azis, M.Si. dan Terdakwa Podang BSW adalah
merupakan perbuatan melawan hukum yang oleh kami lebih tepat
ep
k

dan lebih spesifik kami buktikan lebih kepada perbuatan


ah

“menyalahgunakan kewenangan ataupun kesempatan ada padanya


R

si
karena jabatan”;
Berpijak pada alasan hukum di atas dengan demikian dengan rendah

ne
ng

hati kami berpendapat bahwa Judex Facti tidak menerapkan


peraturan hukum atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya (Pasal
253 Ayat (1) Sub a KUHAP) untuk itu Terdakwa Drs. H. Abd.

do
gu

Rachman, M.Si. dan PODANG BSW (dilakukan penuntutan dalam


berkas perkara tersendiri) haruslah dinyatakan bersalah melakukan
In
A

tindak pidana “Korupsi secara bersama-sama”;


2. Judex Facti tidak menerapkan peraturan hukum atau diterapkan tidak
ah

lik

sebagaimana mestinya (Pasal 253 Ayat (1) Sub a KUHAP dalam hal
Judex Facti dalam pertimbangannya menyatakan bahwa perbuatan
Terdakwa Drs. H. Abd. Rahman, M.Si. dan PODANG BSW
m

ub

(dilakukan penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman/panjar


kepada Pegawai PDAM Wae Manurung sebesar Rp143.914.650,00
ka

ep

(seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus empat belas ribu enam
ratus lima puluh rupiah) bukanlah merupakan perbuatan secara
ah

melawan hukum oleh karena perbuatan tersebut diatur dalam


R

es

Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 20


M

Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM;


ng

on
gu

Hal. 53 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut adalah pertimbangan yang

si
keliru oleh karena Judex Facti tidak menerapkan peraturan hukum
atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya dalam menafsirkan

ne
ng
Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 20
Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM;

do
gu Bahwa dari fakta hukum yang diperoleh di persidangan terlihat bahwa
perbuatan-perbuatan Terdakwa bersama dengan PODANG BSW dan
Hasbullah, S.Sos. dalam pemberian panjar/pinjaman pegawai PDAM

In
A
Wae Manurung Kabupaten Bone baik terhadap karyawan PDAM
Wae Manurung Kabupaten Bone dan yang bukan Karyawan PDAM
ah

lik
Kabupaten Bone dan Kegiatan pengeboran sumur boster pump unit
pelayanan biru dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump
am

ub
Jalan MH. Thamrin dengan menyalahi mekanisme yang diatur dalam
Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang
Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum secara umum
ep
k

(genus) Keputusan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000


ah

tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum dan


R

si
Permendagri Nomor 153 Tahun 2004 dan secara spesifik (species)
adalah perbuatan-perbuatan yang menyalahgunakan kewenangan,

ne
ng

ataupun menyalahgunakan kesempatan ataupun sarana yang ada


dalam jabatan Terdakwa selaku Direktur, PODANG, BSW selaku
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan serta Hasbullah selaku

do
gu

Kepala Bagian Teknik, yang mana dari perbuatan-perbuatan tersebut


telah terlihat sikap batin (mens rea) ditujukan Terdakwa, PODANG
In
A

BSW dan Hasbullah, S.Sos. untuk menguntungkan diri sendiri,


menguntungkan orang lain yakni karyawan PDAM Wae Manurung
ah

lik

Kabupaten Bone atau orang lain yang menerima panjar/pinjaman


pegawai memperkaya Budi Kastomo atau korporasi dalam hal ini CV.
Tita Konstruksi selaku rekanan pelaksana kegiatan pengeboran
m

ub

sumur boster pump unit pelayanan biru dan kegiatan pengeboran


sumur dalam boster pump Jalan MH. Thamrin;
ka

ep

Bahwa pemberian pinjaman pegawai sebagian karyawan telah


membayar lunas utangnya dengan jumlah sebesar Rp87.192.950,00
ah

sebagaimana uraian Penasehat Hukum Terdakwa adalah tidak


R

es

berdasar oleh karena berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan


M

jumlah yang dikembalikan oleh pegawai hanyalah sebesar


ng

on
gu

Hal. 54 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp14.507.000,00 (empat belas juta lima ratus tujuh ribu rupiah)

si
itupun dikembalikan nanti pada saat Penyidik Kejaksaan Negeri Bone
melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pemberian

ne
ng
Panjar Pegawai PDAM Kabupaten Bone;
Berpijak pada alasan hukum di atas dengan demikian dengan rendah

do
gu hati kami berpendapat bahwa Judex Facti tidak menerapkan
peraturan hukum atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya (Pasal
253 Ayat (1) Sub a KUHAP) untuk itu Terdakwa Drs. H. Abd.

In
A
Rachman, M.Si. dan PODANG, BSW (dilakukan penuntutan dalam
berkas perkara tersendiri) haruslah dinyatakan bersalah melakukan
ah

lik
tindak pidana “Korupsi secara bersama-sama”;
3. Judex Facti tidak menerapkan peraturan hukum atau diterapkan tidak
am

ub
sebagaimana mestinya (Pasal 253 Ayat (1) Sub a KUHAP) dalam hal
bahwa Judex Facti menyatakan dalam pertimbangannya bahwa
perbuatan Terdakwa Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. bersama-
ep
k

sama dengan Podang, BSW (dilakukan penuntutan secara terpisah)


ah

dalam kegiatan pengeboran sumur boster pump unit pelayanan biru


R

si
dan kegiatan pengeboran sumur dalam boster pump Jalan MH.
Thamrin dengan anggaran sebesar Rp126.605.000,00 (seratus dua

ne
ng

puluh enam juta enam ratus lima ribu rupiah) tidaklah terbukti oleh
karena saksi Budi Kastomo tidak memberikan keterangan di
persidangan dengan mendasari ketentuan Pasal 185 Ayat (1)

do
gu

KUHAP;
Bahwa pada Pasal 185 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
In
A

Pidana “keterangan saksi sebagai alat bukti adalah apa yang saksi
nyatakan di sidang pengadilan”;
ah

lik

Bahwa hal tersebut terdapat pengecualian oleh karena saksi Budi


Kastomo telah dipanggil secara patut oleh Kami selaku Jaksa
Penuntut Umum namun yang bersangkutan tidak dapat hadir di
m

ub

persidangan dikarenakan yang bersangkutan tidak berdomisili pada


alamat yang tertera pada BAP yang bersangkutan setelah kami
ka

ep

mendatangi alamat tersebut bersama dengan Ketua RW. 005


Wesabbe (surat pernyataan terlampir) yang kemudian dikuatkan
ah

dengan surat keterangan tidak berdomisili dari Kelurahan


R

es

Tamalanrea Nomor : 474.4/460/KT/IV/2016 tanggal 18 April 2016


M

yang ditandatangani oleh Drs. H. Aminuddin, M.M., selaku Lurah


ng

on
gu

Hal. 55 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tamalanrea (terlampir), sehingga kemudian kami selaku Jaksa

si
Penuntut Umum memohon kepada majelis untuk membacakan
keterangan saksi di persidangan dan oleh karena yang bersangkutan

ne
ng
pada saat diperiksa oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Bone
telah memberikan keterangan di bawah sumpah berdasarkan berita

do
gu acara sumpah;
Lagi pula BAP saksi dapat digunakan oleh Judex Facti sebagai alat
bukti surat Pasal 187 KUHAP menyebutkan bahwa “berita acara

In
A
termasuk Berita Acara Pemeriksaan saksi (BAP saksi) merupakan
alat bukti surat”;
ah

lik
Hal tersebut sejalan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor
1 Tahun 1985 tentang Kekuatan Pembuktian Berita Acara
am

ub
Pemeriksaan Saksi dan Visum Et Repertum yang dibuat di luar
negeri oleh pejabat asing;
Ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung ini memberi penegasan
ep
k

bahwa berita acara pemeriksaan saksi, bukan hanya sekedar


ah

pedoman Hakim untuk memeriksa suatu perkara pidana, melainkan


R

si
sebagai alat bukti yang mempunyai kekuatan pembuktian;
Dalam hal ini merujuk pada Pasal 187 huruf a KUHAP BAP

ne
ng

merupakan alat bukti surat termasuk juga berita acara pemeriksaan


saksi yang dibuat di luar negeri oleh pejabat asing;
Aturan tersebut sejalan dengan doktrin ataupun pendapat ahli hukum

do
gu

yaitu R. Soesilo dalam pelbagai bukunya yang ia tulis menyatakan


bahwa BAP saksi merupakan alat bukti keterangan saksi;
In
A

“sesungguhnya berita acara itu dapat disamakan dengan suatu


keterangan saksi yang tertulis bahkan nilainya sebagai alat bukti lebih
ah

lik

besar kesaksian untuk membuktikan kesalahan Terdakwa, oleh


karena berita acara ini dibuat oleh pegawai Penyidik yang oleh
undang-undang diwajibkan untuk itu pada hakekatnya BERITA
m

ub

ACARA itu adalah suatu keterangan yang oleh Undang-Undang


diberi nilai sebagai bukti yang sah”;
ka

ep

Menurut Teguh Samudera BAP adalah golongan akta autentik yang


dibuat oleh pegawai umum, yakni pejabat Penyidik yang
ah

bersangkutan, yang merupakan laporan tentang sesuatu perbuatan


R

es

atau kejadian resmi yang telah dilakukan olehnya;


M

ng

on
gu

Hal. 56 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap alat bukti keterangan saksi yang dibacakan di persidangan

si
diatur dalam Pasal 162 KUHAP yang merupakan pengecualian dari
Pasal 185 KUHAP;

ne
ng
Dimungkinkan untuk membacakan keterangan saksi di persidangan
dengan alasan saksi yang bersangkutan :

do
gu 1. meninggal dunia;
2. berhalangan hadir karena alasan yang sah;
3. tidak dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat

In
A
tinggalnya atau;
4. bilamana ada kepentingan negara;
ah

lik
Keempat alasan ini bersifat limitatif dalam arti BAP saksi boleh saja
dibacakan di depan persidangan, hanya bila ada alasan tersebut
am

ub
yang seorang saksi yang seharusnya hadir di depan sebuah
persidangan. Di luar keempat alasan tersebut, maka BAP saksi
idealnya tidak diperbolehkan dibacakan di persidangan karena Pasal
ep
k

185 Ayat (1) KUHAP telah menentukan dengan tegas, bahwa


ah

keterangan saksi yang bernilai sebagai alat bukti ialah keterangan


R

si
saksi yang diberikan di depan persidangan;
Berpijak pada alasan hukum di atas dengan demikian dengan rendah

ne
ng

hati kami berpendapat bahwa Judex Facti tidak menerapkan


peraturan hukum atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya (Pasal
253 Ayat (1) Sub a KUHAP) untuk itu Terdakwa Drs. H. Abd.

do
gu

Rachman, M.Si. dan PODANG, BSW (dilakukan penuntutan dalam


berkas perkara tersendiri) haruslah dinyatakan bersalah melakukan
In
A

tindak pidana “Korupsi secara bersama-sama”;


4. Judex Facti bahwa Judex Facti tidak menerapkan peraturan hukum
ah

lik

atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya (Pasal 253 Ayat (1) Sub
a KUHAP dalam hal bahwa Judex Facti dalam pertimbangannya
menyatakan bahwa perbuatan Terdakwa tidaklah memenuhi unsur
m

ub

“secara melawan hukum” oleh karena kebijakan pemberian


panjar/pinjaman pegawai kepada karyawan PDAM Wae Manurung
ka

ep

sudah diberlakukan atau berlangsung sejak Direktur sebelum


Terdakwa;
ah

Bahwa penafsiran istilah “kebijakan” sehingga menjadikan peniadaan


R

es

unsur “secara melawan hukum” dalam diri Terdakwa adalah keliru


M

dengan alasan :
ng

on
gu

Hal. 57 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Kebijakan pemberian panjar/pegawai tidak diatur secara tegas di

si
dalam aturan manapun termasuk di dalam Peraturan Menteri
Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tanggal 20 Agustus 2000

ne
ng
tentang Pedoman Akuntansi PDAM, sehingga perbuatan yang
dilakukan oleh Terdakwa Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan

do
gu Podang BSW
mempunyai legitimasi yang jelas;
(dilakukan penuntutan secara terpisah) tidak

2. Bahwa perbuatan Terdakwa Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan

In
A
Podang BSW (dilakukan penuntutan secara terpisah) memberikan
panjar/pinjaman pegawai kepada karyawan PDAM Wae Manurung
ah

lik
adalah bukan merupakan kebijakan yang sah oleh karena perbuatan
tersebut jelas-jelas melanggar Asas-asas umum pemerintahan yang
am

ub
baik (algemene beginselen van behoorlijk bestuur) yaitu :
a. asas kepastian hukum yaitu bahwa perbuatan Terdakwa Drs. H.
Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW (dilakukan
ep
k

penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman / panjar


ah

kepada Karyawan PDAM Wae Manurung sebesar


R

si
Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus
empat belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) tidak mempunyai

ne
ng

dasar hukum yang jelas dan tidak mempunyai dasar hukum yang
pasti mengenai prosedur dan tata cara pemberian pinjaman
sehingga perbuatan tersebut jelas-jelas melanggar asas

do
gu

kepastian hukum;
b. asas tertib penyelenggara negara yaitu bahwa perbuatan
In
A

Terdakwa Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW


(dilakukan penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman /
ah

lik

panjar kepada Karyawan PDAM Wae Manurung sebesar


Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus
empat belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) dilakukan tanpa
m

ub

mematuhi kaidah-kaidah ketertiban penyelenggara negara oleh


Terdakwa Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW
ka

ep

(dilakukan penuntutan secara terpisah) sehingga perbuatan


tersebut jelas-jelas melanggar asas-asas tertib penyelenggara
ah

negara kepastian hukum;


R

es

c. asas kepentingan umum yaitu bahwa perbuatan Terdakwa Drs.


M

H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW (dilakukan


ng

on
gu

Hal. 58 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman / panjar

si
kepada Karyawan PDAM Wae Manurung sebesar
Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus

ne
ng
empat belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) merupakan
perbuatan yang menguntungkan bukan saja karyawan PDAM

do
gu akan tetapi orang selain karyawan PDAM yaitu Drs. Sulaiman
Abbas (Camat Libureng) dan Anwar, S.Sos. sehingga
mengakibatkan perbuatan tersebut mengabaikan kepentingan

In
A
umum yaitu kepentingan masyarakat Kabupaten Bone yang
mendambakan kualitas pelayanan PDAM Wae Manurung yang
ah

lik
baik dan optimal;
d. asas keterbukaan yaitu bahwa perbuatan Terdakwa Drs. H.
am

ub
Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW (dilakukan
penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman / panjar
kepada Karyawan PDAM Wae Manurung sebesar
ep
k

Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus


ah

empat belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) dilakukan tidak
R

si
dengan terbuka dan transparan sehingga terbuka peluang untuk
Terdakwa dan Podang melakukan penyalahgunaan dalam

ne
ng

jabatan ataupun kewenangannya selaku Direktur PDAM Wae


Manurung dan selaku Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan
PDAM Wae Manurung;

do
gu

e. asas proporsionalitas yaitu bahwa perbuatan Terdakwa Drs. H.


Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW (dilakukan
In
A

penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman / panjar


kepada Karyawan PDAM Wae Manurung sebesar
ah

lik

Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus


empat belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) dilakukan tidak
secara proporsional;
m

ub

f. asas profesionalitas, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa


Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW (dilakukan
ka

ep

penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman / panjar


kepada Karyawan PDAM Wae Manurung sebesar
ah

Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus


R

es

empat belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) dilakukan tanpa
M

mematuhi kaidah-kaidah ketertiban penyelenggara negara oleh


ng

on
gu

Hal. 59 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW

si
(dilakukan penuntutan secara terpisah) sehingga terlihat bahwa
perbuatan tersebut jelas-jelas dilakukan dengan tidak profesional

ne
ng
sehingga perbuatan tersebut melanggar asas-asas
profesionalitas;

do
gu g. asas akuntabilitas, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa
Drs. H. Abd. Rachman Azis, M.Si. dan PODANG BSW (dilakukan
penuntutan secara terpisah) memberikan pinjaman / panjar

In
A
kepada Karyawan PDAM Wae Manurung sebesar
Rp143.914.650,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus
ah

lik
empat belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) tidak mempunyai
dasar hukum yang jelas dan tidak mempunyai dasar hukum yang
am

ub
pasti mengenai prosedur dan tata cara pemberian pinjaman
sehingga perbuatan tersebut jelas dilakukan tanpa adanya
pertanggungjawaban keuangan yang jelas (dibuktikan bahwa
ep
k

sebagian besar pinjaman tersebut dikembalikan nanti setelah


ah

Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Bone melakukan penyidikan


R

si
dalam perkara ini) sehingga perbuatan tersebut jelas-jelas
melanggar asas akuntabilitas;

ne
ng

Berpijak pada alasan hukum di atas dengan demikian dengan rendah hati
kami berpendapat bahwa Judex Facti tidak menerapkan peraturan hukum
atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya (Pasal 253 Ayat (1) Sub a

do
gu

KUHAP untuk itu Terdakwa Drs. H. Abd. Rachman, M.Si. dan PODANG
BSW (dilakukan penuntutan dalam berkas perkara tersendiri) haruslah
In
A

dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana “Korupsi secara bersama-


sama”;
ah

lik

B. Cara mengadili Majelis Hakim tidak dilaksanakan menurut ketentuan


Undang-Undang, dalam hal :
1. Bahwa hingga saat putusan dibacakan di persidangan tertanggal 5
m

ub

September 2016 sampai dengan memori kasasi kami serahkan pada


Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
ka

ep

Makassar tanggal 29 September 2016 (yang menurut perhitungan


kami selama 18 hari kerja), kami belum menerima salinan ataupun
ah

kutipan surat putusan dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


R

es

Pengadilan Negeri Makassar dalam perkara ini, sehingga


M

menyulitkan kami selaku pemohon kasasi dalam penyusunan materi


ng

on
gu

Hal. 60 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memori kasasi, padahal untuk itu kami Jaksa Penuntut Umum dalam

si
hal selaku pemohon kasasi selalu mendatangi Panitera Pengganti
perkara ini namun jawaban yang kami peroleh dari Panitera

ne
ng
Pengganti adalah kutipan ataupun salinan putusan belum rampung
atau selesai;

do
gu Hal tersebut ini bertentangan dengan :
- Ketentuan Pasal 226 Ayat (2) KUHAP yang menyatakan :
“salinan surat putusan pengadilan diberikan kepada Penuntut

In
A
Umum dan Penyidik, sedangkan kepada Terdakwa atau
Penasehat Hukumnya diberikan atas permintaan”;
ah

lik
- Bahwa menurut Yahya Harahap dalam bukunya “pembahasan
permasalahan dan penerapan KUHAP” berpendapat bahwa
am

ub
pemberian salinan putusan kepada Penuntut Umum sifatnya
imperative artinya Pengadilan Negeri wajib memberi salinan
putusan Pengadilan Negeri kepada Penuntut Umum segera
ep
k

setelah putusan diucapkan;


ah

- Bahwa di dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung


R

si
Nomor : 026/KMA/SK/II/2012 tanggal 9 Februari 2012 tentang
Standar Pelayanan Peradilan pada III. Standar Pelayanan

ne
ng

Peradilan Umum huruf c. Perkara Pidana angka 1 pelayanan


persidangan huruf f yang menyebutkan :
“Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan dalam jangka

do
gu

waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak putusan


diucapkan kepada Kejaksaan, Lembaga Pemasyarakatan/Rumah
In
A

Tahanan Negara, Penyidik dan Terdakwa / Penasehat


Hukumnya”;
ah

lik

Oleh sebab itu kami berpendapat bahwa Judex Facti dalam cara
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-
Undang;
m

ub

2. Bahwa persidangan ini sangat lama yaitu terhitung sejak tanggal


dilimpahkan tanggal 9 Februari 2016 (tanda terima surat pelimpahan
ka

ep

perkara acara pemeriksaan biasa terlampir) sampai dengan putusan


dibacakan di persidangan 5 September 2016 (menurut perhitungan
ah

kami selama 140 hari kerja) melebihi waktu maksimal 120 (seratus
R

es

dua puluh) hari kerja,


M

Bahwa hal tersebut bertentangan dengan :


ng

on
gu

Hal. 61 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. asas ataupun prinsip peradilan yaitu asas sederhana cepat dan

si
biaya ringan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 2 Ayat (4)
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang peradilan;

ne
ng
Bahwa persidangan perkara ini berlangsung sangat lama dan
berlarut-larut sehingga dengan berlarut-larutnya persidangan

do
gu selama 141 hari kerja sehingga persidangan ini berlangsung
sangat lama dan menyita waktu, energi serta biaya dan ongkos
penanganan perkara ini menjadi mahal dan tidak ringan hal ini

In
A
jelas-jelas melanggar asas-asas atau prinsip peradilan yaitu
prinsip Sederhana, Cepat dan biaya ringan sebagaimana yang
ah

lik
diamanahkan dalam Pasal 2 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 48
Tahun 2009 tentang peradilan yang menyebutkan;
am

ub
“peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan”;
2. Pasal 29 Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan :
ep
k

“Perkara tindak pidana korupsi diperiksa, diadili, dan diputus oleh


ah

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tingkat pertama dalam waktu


R

si
paling lama 120 (seratus dua puluh) hari kerja terhitung sejak
perkara dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi”;

ne
ng

Bahwa terhitung sejak tanggal pelimpahan perkara ke Pengadilan


Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar yaitu
tanggal 5 Februari 2016 berdasarkan surat pelimpahan perkara

do
gu

Nomor B-01/R.4.12/Ft.1/02/2016 tanggal 05 Februari 2016


(terlampir) sampai dengan perkara ini diputuskan oleh tanggal 5
In
A

September 2016 persidangan telah berlangsung selama 141


(seratus empat puluh satu) hari kerja;
ah

lik

Oleh sebab itu kami berpendapat bahwa Judex Facti dalam cara
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-
Undang;
m

ub

3. Bahwa persidangan diikuti oleh salah seorang Hakim yang tidak


berwenang;
ka

ep

Bahwa berdasarkan catatan sidang yang ada pada kami, dalam


pemeriksaan perkara ini salah seorang Hakim anggota
ah

berhalangan hadir untuk mengikuti sidang dengan alasan yang


R

es

tidak kami ketahui (menurut informasi sedang cuti) sehingga


M

Hakim Ketua sidang Suparman Nyompa, SH., MH. Menunjuk


ng

on
gu

Hal. 62 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim anggota pengganti (Hakim Anshar, SH., MH.) untuk

si
menyidangkan perkara tersebut menggantikan Hakim anggota
yang ditunjuk secara sah berdasarkan penetapan Ketua Majelis

ne
ng
Hakim yang mengadili perkara tersebut, namun penunjukan
Hakim anggota pengganti tersebut tidak dilakukan secara sah

do
gu menurut ketentuan KUHAP, dimana Hakim anggota pengganti
tersebut tidak pernah ditunjuk secara sah oleh Ketua Pengadilan
Negeri Makassar selaku Ketua Pengadilan Tindak Pidana

In
A
Korupsi dibuktikan pada saat sidang hari itu Hakim Ketua siding
sama sekali tidak pernah menunjukkan surat penunjukan yang
ah

lik
sah dari Ketua Pengadilan Negeri Makassar selaku Ketua
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (baik itu berupa penetapan
am

ub
atau surat penunjukan yang sah lainnya) dalam persidangan hari
itu dengan kata lain Hakim anggota pengganti yang
menyidangkan perkara tersebut menggantikan Hakim yang
ep
k

ditunjuk secara sah adalah tidak sah (illegal) yang secara mutatis
ah

mutandis hasil pemeriksaan (produk) oleh Hakim anggota yang


R

si
tidak sah hasil pemeriksaannya dianggap tidak pernah ada atau
dengan kata lain batal demi hukum;

ne
ng

Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 198 Ayat (1)


KUHAP yang menyebutkan bahwa, “dalam hal seorang Hakim
atau Penuntut Umum berhalangan, maka Ketua Pengadilan atau

do
gu

pejabat kejaksaan yang berwenang wajib segera menunjuk


pengganti pejabat yang berhalangan”;
In
A

Oleh sebab itu kami berpendapat bahwa Judex Facti dalam cara
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-
ah

lik

Undang;
4. Bahwa penetapan Majelis Hakim dalam persidangan ini
ditetapkan bukan oleh Ketua Pengadilan Tipikor akan tetapi
m

ub

ditetapkan oleh Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan


Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Nomor :
ka

ep

22/Pid.Sus/2016/PN.MKS tanggal 10 Februari 2016 (terlampir)


hal tersebut melanggar sebagaimana ditentukan dalam Undang-
ah

Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak


R

es

Pidana Korupsi pada Pasal 27 Ayat (1) yang menyebutkan


M

bahwa :
ng

on
gu

Hal. 63 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menetapkan susunan

si
Majelis Hakim sebagaimana dimaksud Pasal 26 Ayat (3) dalam
waktu paling lambat 3 hari kerja terhitung sejak tanggal

ne
ng
penerimaan berkas perkara”;
Bahwa dengan penetapan susunan Majelis Hakim oleh pejabat

do
gu yang tidak berwenang (oleh Ketua Majelis bukan oleh Ketua
Pengadilan Negeri Makassar selaku Ketua Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Makassar) maka secara mutatis mutandis hasil

In
A
pemeriksaan (produk) oleh Hakim anggota yang tidak sah hasil
pemeriksaannya dianggap tidak pernah ada atau dengan kata
ah

lik
lain batal demi hukum;
Oleh sebab itu kami berpendapat bahwa Judex Facti dalam cara
am

ub
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-
Undang;
5. Bahwa penetapan persidangan ini ditetapkan pada tanggal 10
ep
k

Februari 2016 berdasarkan Penetapan Ketua Majelis Hakim


ah

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Nomor : 22/Pid.Sus/2016/


R

si
PN.MKS tanggal 10 Februari 2016 (terlampir) dan persidangan
dimulai pada tanggal 22 Februari 2016 artinya persidangan

ne
ng

pertama dilaksanakan 9 (sembilan) hari kerja sejak tanggal


ditetapkan yaitu tanggal 10 Februari 2016 hal tersebut melanggar
sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 46

do
gu

Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


Pasal 27 Ayat (2) yang menyebutkan bahwa :
In
A

“sidang pertama tindak pidana korupsi wajib dilaksanakan dalam


waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak penetapan
ah

lik

majelis Hakim”;
Oleh sebab itu kami berpendapat bahwa Judex Facti dalam cara
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-
m

ub

Undang;
6. Bahwa Ketua Majelis Hakim Suparman Nyompa, SH., MH.,
ka

ep

selaku Hakim karier dalam perkara tersebut selain menyidangkan


perkara tindak pidana korupsi ini juga menyidangkan perkara lain
ah

(perkara tindak pidana umum, perkara perdata dan perkara lain)


R

es

hal tersebut kami ketahui oleh karena kami selaku Jaksa


M

Penuntut Umum seringkali menunggu yang bersangkutan selesai


ng

on
gu

Hal. 64 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyidangkan perkara selain perkara tindak pidana korupsi

si
padahal perkara tindak pidana korupsi adalah perkara yang
menjadi prioritas dalam penanganannya;

ne
ng
Padahal menurut ketentuan Pasal 10 Ayat (3) Undang-Undang
Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana

do
gu Korupsi menyebutkan bahwa :
“Hakim karier yang ditetapkan sebagaimana dimaksud pada Ayat
(1) dibebaskan dari tugasnya untuk memeriksa, memutuskan

In
A
perkara lain.....”;
Berlarut-larutnya penyelesaian perkara ini terlihat sangat korelatif
ah

lik
dengan ketidak profesionalan perilaku Hakim selaku wakil tuhan
sehingga pada akhirnya bermuara pada buruknya kualitas
am

ub
putusan dalam perkara tersebut;
Oleh sebab itu kami berpendapat bahwa Judex Facti dalam cara
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-
ep
k

Undang;
ah

7. Bahwa Majelis Hakim telah mengabaikan seluruh alat-alat bukti


R

si
yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan baik itu
keterangan saksi, alat bukti surat, keterangan ahli, petunjuk

ne
ng

maupun keterangan Terdakwa, sehingga dengan pengabaian


tersebut terlihat keberpihakan Hakim kepada Terdakwa;
Bahwa perbuatan tersebut melanggar asas audi at alteram

do
gu

partem (dengarkan semua para pihak) sehingga sangat terlihat


keberpihakan Hakim tersebut dan pertimbangan Hakim yang
In
A

membebaskan Hakim tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah


memberantas korupsi;
ah

lik

Hal ini telah sangat-sangat bertentangan dengan asas hukum


yang berlaku secara internasional yang merupakan ciri negara
hukum yaitu asas equality before the law yang menyatakan
m

ub

bahwa setiap orang sama di depan hukum;


Juga merupakan bentuk-bentuk pengingkaran terhadap asas-
ka

ep

asas umum dari hukum acara pidana yaitu asas perlakuan yang
sama atas diri setiap orang dimuka hukum dengan tidak
ah

membedakan perlakuan sebagaimana ketentuan Pasal 5 Ayat (1)


R

es

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Pokok-pokok


M

ng

on
gu

Hal. 65 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekuasaan Kehakiman jis Undang-Undang Nomor 35 Tahun

si
1999, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004;
Padahal seyogyanya di persidangan Hakim haruslah

ne
ng
memperlakukan semua pihak di depan persidangan secara
sama, seimbang dan wajar (gelijkheid van ieder voor de wet);

do
gu Hal tersebut juga secara otomatis mengabaikan asas “free and
fair trial” (peradilan yang bebas dan adil);
Mengomentari hal tersebut satochid kartanegara dalam bukunya

In
A
“asas-asas hukum pidana” berpendapat bahwa Hakim dalam
memutuskan perkara tidak boleh berpihak kepada salah satu
ah

lik
pihak saja (baik itu Terdakwa maupun Penuntut Umum) tetapi
harus mendengarkan semua pihak dan mengedepankan free
am

ub
trial;
Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan
Pemohon Kasasi / Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agung
ep
k

berpendapat sebagai berikut :


ah

Bahwa alasan dan keberatan kasasi Penuntut Umum yang


R

si
menyatakan putusan Hakim (Judex Facti) Pengadilan Tinggi Tindak Pidana
Korupsi Surabaya, adalah salah dan keliru dalam menerapkan hukum karena

ne
ng

tidak sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, dapat
dibenarkan dan beralasan hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut:
- Bahwa ternyata Judex Facti (Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada

do
gu

Pengadilan Negeri Makassar) telah salah dan keliru dalam menerapkan


hukum, dan juga telah menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya.
In
A

Akan tetapi tidak ternyata Judex Facti telah melampaui wewenangnya


dan tidak terbukti pula telah melanggar undang-undang dan/atau salah
ah

lik

dalam cara mengadili perkara;


- Bahwa Penuntut Umum mendakwa Terdakwa dengan dakwaan yang
disusun secara Alternatif Subsidaritas yaitu Kesatu Primair melanggar
m

ub

Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 ayat (1) Undang-undang Nomor 31


Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal
ka

ep

55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana,


Subsidair melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18 ayat (1) Undang-undang
ah

Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001


R

es

juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana juncto Pasal 64 Ayat (1)
M

KUHPidana, Atau Kedua melanggar Pasal 9 juncto Pasal 18 ayat (1)


ng

on
gu

Hal. 66 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor

si
20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana juncto Pasal 64
Ayat (1) KUHPidana;

ne
ng
- Bahwa terbukti Judex Facti tidak tepat dan tidak benar dalam
menerapkan hukum karena berdasarkan fakta persidangan terjadinya

do
gu kerugian keuangan negara sebesar Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga
juta seratus delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh dua
rupiah) adalah karena Terdakwa selaku Direktur PDAM Wae Manurung

In
A
Kabupaten Bone dalam memberikan persetujuan pembayaran oleh
Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi PDAM (Podang BSW) untuk
ah

lik
keperluan pembuatan sumur dalam (boster pump) dan panjar pegawai,
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana dimaksud
am

ub
dalam Peraturan Menteri Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 Tentang
Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum juncto Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
ep
k

Daerah;
ah

- Bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan


R

si
mempergunakan keuangan PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone tidak
sesuai ketentuan yang berlaku yaitu dalam rentang waktu tahun 2011

ne
ng

sampai dengan tahun 2014 dari jumlah pengeluaran sebanyak


Rp1.225.625.629,00 (satu milyar dua ratus dua puluh lima juta enam
ratus dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah)

do
gu

dan/atau dalam pelaksanaan tata kelola keuangan PDAM telah terjadi


salah peruntukannya atau salah penggunaannya sehingga berakibat
In
A

terjadi kerugian negara atau daerah/PDAM sebesar Rp203.188.672,00


(dua ratus tiga juta seratus delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh
ah

lik

puluh dua rupiah) yaitu terjadi mark up biaya pembuatan sumur dalam
(boster pump) dan panjar pegawai yang tidak tercantum dalam RKA
(Rencana Kerja Anggaran);
m

ub

- Bahwa terjadinya kerugian keuangan negara karena Terdakwa selaku


Direktur PDAM Wae Manurung Bone yang mengetahui jumlah dan
ka

ep

sumber keuangan dan berwenang membuat dan mengambil keputusan


peruntukannya sesuai program RKA PDAM Wae Manurung Bone,
ah

menurut surat dakwaan Penuntut Umum adalah karena Terdakwa


R

es

dengan sengaja tidak mengindahkan ketentuan Undang-Undang,


M

sehingga merugikan keuangan negara / daerah sebagaimana dimaksud


ng

on
gu

Hal. 67 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku tentang

si
keuangan negara, mengenai hal ini tidak dipertimbangkan dengan tepat
dan benar oleh Judex Facti sesuai dengan bukti-bukti dan keterangan

ne
ng
saksi maupun keterangan Terdakwa dalam persidangan, sehingga
pertimbangan hukum Judex Facti tersebut adalah pertimbangan hukum

do
gu -
yang salah dan tidak dapat dibenarkan;
Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, perbuatan Terdakwa selaku
Direktur PDAM Wae Manurung Kabupaten Bone, telah terbukti secara

In
A
sah dan meyakinkan bersalah telah menyalahgunakan wewenangnya
sebagaimana dakwaan Kesatu Subsidair yaitu melanggar Pasal 3
ah

lik
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2001;
am

ub
- Bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah telah menyalahgunakan wewenangnya, maka terhadap diri
Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
ep
k

bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Kesatu Primair


ah

dan oleh karenanya Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Kesatu


R

si
Primair yaitu melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tersebut;

ne
ng

- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas pula, perbuatan


Terdakwa bersama-sama dengan Podang BSW selaku Kepala Bagian
Keuangan dan Administrasi sudah cukup terbukti, dan Terdakwa harus

do
gu

bertanggungjawab atas rangkaian perbuatannya yang mengakibatkan


terjadinya kerugian pada keuangan negara dalam hal ini keuangan
In
A

PDAM Wae Manurung, dan perbuatan Terdakwa telah menguntungkan


diri Terdakwa sendiri dan/atau orang lain yaitu kontraktor pengeboran
ah

lik

sumur dalam (Boster pump) dan pegawai yang menerima panjar


pegawai;
- Bahwa selain dan selebihnya, keberatan kasasi Penuntut Umum tidak
m

ub

berdasar, dan juga ternyata merupakan pengulangan semata dari hal-hal


yang telah dikemukakan dalam pemeriksaan perkara di pengadilan
ka

ep

tingkat pertama yang oleh Judex Facti telah di pertimbangkan dengan


cukup dan patut;
ah

Bahwa lagi pula alasan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


R

es

Watampone tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat


M

penghargaan tentang suatu kenyataan. Alasan semacam itu tidak dapat


ng

on
gu

Hal. 68 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena

si
pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak
diterapkannya suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan

ne
ng
sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan
menurut ketentuan Undang-Undang, dan apakah Pengadilan telah

do
gu melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
253 KUHAP;
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perbuatan

In
A
Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., telah memenuhi unsur-
unsur delik yang termuat dalam Pasal 3 juncto Pasal 18 Ayat (1) Undang-
ah

lik
Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55
am

ub
Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP, sebagaimana dakwaan
Kesatu Subsidair Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Watampone;
Menimbang, bahwa oleh karena pada diri Terdakwa tidak didapati
ep
k

adanya alasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukumnya


ah

perbuatan dan tidak pula terdapat alasan pemaaf yang dapat menghapus
R

si
kesalahan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah serta
dipidana setimpal dengan perbuatannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa sebelum Terdakwa dijatuhi pidana, patut


dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan, sebagai
berikut:

do
gu

Hal-hal yang memberatkan :


- Perbuatan Terdakwa tidak sejalan dengan program pemerintah dalam
In
A

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;


Hal-hal yang meringankan :
ah

lik

- Terdakwa Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si., mempunyai tanggungan


keluarga;
- Terdakwa Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si., telah mengembalikan
m

ub

kerugian negara sebesar Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga juta seratus


delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh dua rupiah);
ka

ep

Menimbang bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas


Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Tindak Pidana
ah

Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar Nomor 22/Pid.SUS.TPK/2016/


R

es

PN.Makassar, tanggal 05 September 2016 tidak dapat dipertahankan lagi,


M

ng

on
gu

Hal. 69 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili

si
sendiri perkara ini, dengan amar putusan seperti tertera di bawah ini;
Menimbang bahwa karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi /

ne
ng
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Watampone dikabulkan, dan
Terdakwa dipidana, maka Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara

do
gu pada semua tingkat peradilan dan pada tingkat kasasi;
Mengingat Pasal 3 juncto Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-

In
A
Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto
Pasal 64 Ayat (1) KUHP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-
ah

lik
Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang
am

ub
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor
3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :
ep
k

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/ Penuntut


ah

Umum pada Kejaksaan Negeri Watampone tersebut;


R

si
Membatalkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Makassar Nomor 22/Pid.SUS.TPK/2016/PN.Makassar,

ne
ng

tanggal 05 September 2016;

MENGADILI SENDIRI :

do
gu

1. Menyatakan Terdakwa Drs. H. ABDUL RACHMAN AZIS, M.Si., terbukti


secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana ”Korupsi
In
A

secara bersama-sama dan berlanjut”;


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
ah

lik

pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sebesar
Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila
denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan
m

ub

selama 6 (enam) bulan;


ka

3. Menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang


ep

pengganti sebesar Rp203.188.672,00 (dua ratus tiga juta seratus delapan


puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh dua rupiah), yang
ah

dikompensasikan dengan uang yang telah dikembalikan kepada Penyidik


R

es

dalam jumlah yang sama, yang selanjutnya disetorkan ke rekening Kas


M

Negara untuk mengganti kerugian Negara;


ng

on
gu

Hal. 70 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Memerintahkan supaya Terdakwa ditahan;

si
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 2 (dua) rangkap kwitansi biaya pengeboran sumur dalam boster

ne
ng
pump Jl. MH. Thamrin PDAM Kabupaten Bone yang ditandatangani
oleh CV. Tita Konstruksi (BUDI KASTOMO) tertanggal 20 April 2013;

do
gu - 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 4 Maret 2013 dengan perihal
Permintaan untuk pembuatan Sumur dalam di Jl. MH. Thamrin;
- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 9 Maret 2013 yang ditujukan

In
A
kepada pimpinan CV. Tirta Konstruksi;
- 2 (dua) rangkap perincian biaya pengeboran sumur dalam boster
ah

lik
Pump Jl. MH. Thamrin tertanggal 13 Maret 2013;
- 2 (dua) rangkap Surat Perintah Kerja (SPK) tertanggal 15 Maret 2013
am

yang ditandatangani oleh Direktur PDAM Wae Manurung, Kabupaten

ub
Bone An. Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si.;
- 2 (dua) rangkap Berita Acara CV. Tita Konstruksi General Kontraktor
ep
tertanggal 20 April 2013;
k

- 2 (dua) rangkap kwitansi biaya pengeboran sumur dalam boster


ah

pump PDAM unit pelayanan Biru yang ditandatangani oleh CV. Tita
R

si
Konstruksi (BUDI KASTOMO) tertanggal 4 Maret 2013;
- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 28 Januari 2013 yang

ne
ng

ditujukan kepada pimpinan CV. Tirta Konstruksi;


- 2 (dua) rangkap perincian biaya pengeboran sumur dalam boster Unit

do
gu

Pelayanan biru tertanggal 31 Januari 2013;


- 2 (dua) rangkap Surat Perintah Kerja (SPK) tertanggal 02 Februari
2013 yang ditandatangani oleh Direktur PDAM Wae Manurung,
In
A

Kabupaten Bone An. Drs. H. Abdul Rachman Azis, M.Si.;


- 2 (dua) rangkap Berita Acara CV. Tita Konstruksi General Kontraktor
ah

lik

tertanggal 04 Maret 2013;


- 2 (dua) rangkap surat PDAM tertanggal 25 Januari 2013 dengan
m

perihal Permintaan untuk pembuatan Sumur dalam;


ub

- 1 (satu) Bundel kwitansi pinjaman sementara pada Perusahaan


ka

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone;


ep

- 1 (satu) Bundel kwitansi / nota pembelian barang dan panjar


perbaikan;
ah

- 1 (satu) Bundel kwitansi pinjaman sementara pada Perusahaan


R

es

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone;


M

ng

on
gu

Hal. 71 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) Bundel kwitansi / nota pembelian barang dan panjar

si
perbaikan;
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas

ne
ng
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
22 Mei 2015 sebesar Rp1.500.000,00;

do
gu - 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
22 Mei 2015 sebesar Rp500.000,00;

In
A
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
ah

lik
28 Juli 2015 sebesar Rp500.000,00;
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
am

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal

ub
25 Mei 2015 sebesar Rp582.000,00;
- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
ep
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
k

23 Mei 2015 sebesar Rp750.000,00;


ah

- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


R

si
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
27 Juli 2015 sebesar Rp1.100.000,00;

ne
ng

- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal

do
gu

25 Juli 2015 sebesar Rp1.000.000,00;


- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal
In
A

22 Mei 2015 sebesar Rp700.000,00;


- 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas
ah

lik

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


19 Mei 2015 sebesar Rp4.675.000,00;
m

- 2 (dua) lembar kwitansi pengembalian pinjaman sementara ke Kas


ub

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone tertanggal


ka

29 Juli 2015 sebesar Rp2.200.000,00 dan tertanggal 19 Mei 2015


ep

sebesar Rp1.000.000,00;
Seluruhnya dinyatakan dipergunakan dalam berkas perkara lain atas
ah

nama Terdakwa PODANG, BSw. Sedangkan Barang bukti berupa :


R

es
M

ng

on
gu

Hal. 72 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Uang tunai Rp203.200.000,00 (dua ratus tiga juta dua ratus ribu

si
rupiah);
-1 (satu) lembar rekening giro titipan Nomor : 0111-01-002453-30-7

ne
ng
pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Watampone;
- 1 (satu) lembar Berita Acara Pembuatan rekening giro tanggal 28
Januari 2016 yang ditandatangani oleh A. Rio Cipta Kasih FO BRI

do
gu Watampone dan Abdul Malik Kalang, SH., selaku Kasi Pidsus Kejari
Watampone;
Seluruhnya dinyatakan dirampas untuk negara dan dipergunakan untuk
menutupi kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp203.188.672,-

In
A
(dua ratus tiga juta seratus delapan puluh delapan ribu enam ratus tujuh
puluh dua rupiah) bersama dengan PODANG BSW. (dilakukan
penuntutan dalam berkas perkara tersendiri) secara tanggung renteng
ah

lik
dikurangkan dengan panjar pegawai yang telah dikembalikan oleh
Pegawai PDAM Kabupaten Bone sebesar Rp14.507.000,00 (empat belas
juta lima ratus tujuh ribu rupiah);
am

ub
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada
semua tingkat peradilan dan pada tingkat kasasi sebesar Rp2.500,00
(dua ribu lima ratus rupiah);
ep
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
k

pada hari Rabu, tanggal 13 September 2017 oleh Dr. Artidjo Alkostar,
S.H., LLM., Ketua Kamar Pidana yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
ah

Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Krisna Harahap, S.H., M.H., dan H.
R

si
Syamsul Rakan Chaniago, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc Tindak Pidana
Korupsi pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam

ne
sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga, oleh Ketua
ng

Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, didampingi oleh Nur Sari


Baktiana, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Penuntut
Umum dan Terdakwa;

do
gu

Hakim – Hakim Anggota : Ketua Majelis :


ttd./ ttd./
In
A

Prof. Dr. Krisna Harahap, S.H., M.H. Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LLM.
ttd./
H. Syamsul Rakan Chaniago, S.H., M.H.
ah

lik

Panitera Pengganti :
ttd./
m

ub

Nur Sari Baktiana, S.H., M.H.


ka

Untuk Salinan,
ep

MAHKAMAH AGUNG R.I.


Panitera
ah

Panitera Muda Pidana Khusus,


R

es
M

ROKI PANJAITAN, S.H.


ng

NIP. 195904301985121001
on
gu

Hal. 73 dari 73 hal. Put. No. 399 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73

Anda mungkin juga menyukai