Anda di halaman 1dari 132

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 38 PK/Pid.Sus/2013

ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
MAHKAMAH AGUNG

do
gu
memeriksa perkara pidana khusus pada peninjauan kembali telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara Terpidana :

In
Nama : GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN
A
TAMBUNAN ;
Tempat lahir : Jakarta ;
ah

lik
Umur / tanggal lahir : 33 Tahun / 09 Mei 1979 ;
Jenis kelamin : Laki-laki ;
am

ub
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Gading Park View Blok ZE 6 No. 1,
Kelapa Gading – Jakarta Utara ;
ep
k

Agama : Islam ;
ah

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) ;


R

si
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

ne
ng

Jakarta Selatan sebagai berikut :


KESATU :

do
PRIMAIR :
gu

Bahwa Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN S.S.T., Pelaksana


pada Direktorat Keberatan dan Banding, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat
In
A

Jenderal Pajak Nomor : KEP-036/PJ.01/UP.53/2007 tanggal 12 Februari 2007,


secara bersama-sama dengan Humala Setia Leonardo Napitupulu, SE, M.Si.
ah

lik

Penelaah Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding, DR. Maruli Pandapotan


Manurung, SE., M.Si., MBT, Kepala Seksi Pengurangan dan Keberatan I
m

ub

merangkap PJS Kasi Pengurangan dan Keberatan IV Direktorat Keberatan dan


Banding, Drs. Johnny Marihot Tobing, Ak., MBA, Kepala Sub Direktorat
ka

Pengurangan dan Keberatan, Drs. Bambang Heru Ismiarso, MA., Direktur


ep

Keberatan dan Banding yang penuntutannya dilakukan secara terpisah, pada bulan
Juli 2007 atau setidak-tidaknya pada tahun 2007 bertempat di Kantor Direktorat
ah

Jenderal Pajak Pusat Jakarta Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor : 40 – 42 Jakarta
es

Selatan atau setidak-tidaknya disuatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan


M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri Jakarta Selatan, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan

si
secara melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu

ne
korporasi, yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara,

ng
dilakukan sebagai berikut :
 Berdasarkan Surat Perintah, No. Prin-0077/WPJ.24/BD.0600/2005, tanggal 13

do
gu Oktober 2005, yang ditandatangani oleh Drs. RIZAL ADMEIDY, MM, Kepala
Kantor Wilayah DJP Jawa Bagian Timur, memerintahkan kepada :

In
1) Drs. SULIAMIN SARAGIH, Pembina (IV/ a), Supervisor ;
A
2) AGUNG MIRMANTO, Penata (III/c), Ketua Tim ;
3) APRIANTO S, Pengatur Tk. I (II/d), Anggota Tim ;
ah

lik
Untuk melakukan pemeriksaan pajak di PT. Surya Alam Tunggal, dengan
tujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib
am

ub
Pajak (WP) pada tahun pajak 2004 ;
Selanjutnya karena Drs. SULIAMIN SARAGIH, memasuki usia pensiun,
maka diterbitkan Surat Tugas Nomor : ST-0016/ WPJ.24/ BD.0600/2006,
ep
k

tertanggal 14 Februari 2006. Adapun personil yang ditugaskan adalah :


ah

1) Drs. FADJAR ADI PRABAWA, Ak, MM, Penata (III/ c), Supervisor ;
R

si
2) AGUNG MIRMANTO, Penata (III/c), Ketua Tim ;
3) MOHAMAD KHAERUL ANWAR, Penata (III/a), Anggota Tim ;

ne
ng

4) APRIANTO S, Pengatur Tk. I (II/d), Anggota Tim ;


Untuk menyelesaikan pemeriksaan sampai dengan diterbitkannya laporan

do
gu

pemeriksaan pajak dan nota perhitungan sebagai dasar penerbitan Surat


Ketetapan Pajak ;
 Pada tanggal 21 Desember 2006, melalui Surat Nomor : Pem - 119/WPJ.24/
In
A

BD.0600/2006, tanggal 21 Desember 2006 yang ditandatangani oleh Drs.


RIZAL ADMEIDY, MM, hasil pemeriksaan atas Wajib Pajak PT. Surya Alam
ah

lik

Tunggal (PT. SAT), telah disampaikan kepada Hindarto Gunawan, Direktur


Utama PT. SAT, surat dimaksud pada intinya memberitahukan rincian pajak
m

ub

kurang bayar dan diberikan kesempatan kepada Wajib Pajak untuk


memberikan tanggapan secara tertulis disertai data, bukti dan dokumen
ka

pendukung paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat, apabila yang
ep

bersangkutan tidak memberikan tanggapan dalam jangka waktu yang telah


ah

ditetapkan maka hasil pemeriksaan dianggap telah disetujui seluruhnya dan


R

kewajiban pajak terhutang dihitung sesuai hasil pemeriksaan tersebut ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Pada tanggal 22 Desember 2006, Hindarto Gunawan, Direktur Utama PT.

si
SAT, menyampaikan surat tanggapan kepada Kepala Kantor Wilayah DJP

ne
Jawa Timur II, pada pokoknya menyampaikan menyatakan dengan sebenar-

ng
benarnya menyetujui seluruh hasil pemeriksaan yang berisi rincian pajak yang
masih kurang bayar senilai Rp. 609.211.071,- (enam ratus sembilan juta dua

do

gu ratus sebelas ribu tujuh puluh satu rupiah) ;
Selanjutnya pada tanggal 26 Desember 2006 bertempat di Kantor Wilayah

In
DJP Jawa Timur II dibuat Berita Acara Persetujuan Hasil Pemeriksaan yang
A
ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Pajak, Wajib Pajak Hindarto Gunawan,
Direktur Utama PT. SAT dan diketahui oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa
ah

lik
Timur II yang pada pokoknya berisi bahwa wajib pajak telah menyetujui hasil
pemeriksaan pajak yang tertuang dalam lembar pernyataan persetujuan hasil
am

ub
pemeriksaan ;
 Bahwa setelah dibuat Berita Acara Persetujuan Hasil Pemeriksaan, Pemeriksa
ep
Pajak membuat Laporan Pemeriksaan Pajak, No. Laporan : LAP-128 / WPJ.24
k

/BD.0600/2006, tanggal 26 Desember 2006, dan mengusulkan agar diterbitkan


ah

Ketetapan Pajak atas nama PT. Surya Alam Tunggal untuk tahun pajak 2004
R

si
antara lain sebagai berikut :
 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPN Pasal 16 D masa Januari s/d

ne
ng

Desember 2004 :
 PPN kurang bayar sebesar Rp. 290.000.000,- ;

do
gu

 Sanksi administrasi sebesar Rp. 139.200.000,- ;


 Jumlah Rp. 429.200.000,- ;
 Surat Tagihan Pajak PPN Pasal 16 D masa Januari s/d
In
A

 Desember 2004 sebesar Rp. 58.000.000,- ;


 Jumlah keseluruhan Rp. 487.200.000,- ;
ah

lik

 Pada tanggal 5 Januari 2007 Kepala KPP Sidoarjo menerbitkan Surat


Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN kepada PT. Surya Alam
m

ub

Tunggal, Nomor : 00007/237/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007 sebesar


Rp.429.200.000,- dengan jatuh tempo 4 Februari 2007 dan Surat Tagihan
ka

Pajak PPN, Nomor : 00006/137/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007 sebesar


ep

Rp.58.000.000,- dengan jatuh tempo 4 Februari 2007 ;


ah

 Menindaklanjuti SKPKB PPN Nomor : 00007/237/04/617/07 dan Surat Tagihan


R

Pajak PPN, Nomor 00006/137/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007, pada bulan


es
M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Januari 2007, PT. Surya Alam Tunggal menyelesaikan kewajibannya selaku

si
Wajib Pajak yaitu membayar pajak kurang bayar sebesar Rp.487.200.000,- ;

ne
Bahwa pada tanggal 11 Januari 2007 PT. Surya Alam Tunggal mengajukan

ng
permohonan keberatan melalui Surat, Nomor : Sek.016/Pjk.SAT/I/2007 dan
Nomor : Sek.018/Pjk.SAT/I/2007, yang ditujukan kepada Kepala Kantor

do
gu Pelayanan Pajak Sidoarjo Timur, alasan keberatan adalah adanya kesalahan
pemeriksa dalam menerapkan peraturan perpajakan sehubungan dengan

In
subyek pajak Pasal 16 D Ketentuan Umum Perpajakan ;
A
 Selanjutnya pada tanggal 15 Maret 2007 PT. Surya Alam Tunggal,
mengajukan permohonan keberatan kepada Direktur Keberatan dan Banding,
ah

lik
Kantor Pusat Ditjen Pajak melalui Surat Nomor : Sek.125/ Pjk.SAT/ III/2007,
dengan merujuk Surat Permohonan Keberatan Nomor : Sek.016/
am

ub
Pjk.SAT/I/2007 dan Nomor : Sek.018/Pjk.SAT/I/2007, tanggal 11 Januari 2007,
isi surat pada pokoknya adalah memberikan tambahan penjelasan,
ep
diantaranya menyampaikan bahwa aktiva tersebut dibeli tahun 1994 kemudian
k

dijual tahun 2004, disebutkan pula untuk mesin yang mendapat fasilitas
ah

pembebasan, PPNnya telah dibayar, yaitu sejumlah Rp. 190.000.000,- ;


R

si
 Bahwa Surat Nomor : Sek.125/Pjk.SAT/III/2007, tanggal 15 Maret 2007
tersebut, diterima di Direktorat Keberatan dan Banding pada tanggal 3 April

ne
ng

2007, kemudian pada tanggal 4 April 2007 Direktur Keberatan dan Banding
memberikan disposisi yang ditujukan kepada Kasubdit Pengurangan dan

do
gu

Keberatan dengan perintah “selesaikan”, selanjutnya oleh Kasubdit lembar


disposisi tersebut diteruskan kepada Kasi Pengurangan dan Keberatan IV,
dengan petunjuk “teliti dan proses sesuai ketentuan” ;
In
A

Oleh Kasi Pengurangan dan Keberatan IV, surat dan lembar disposisi
diteruskan kepada GAYUS, dengan perintah “untuk diteliti formal dan buat
ah

lik

resume awal” dan diparaf tanggal 12 April 2007 ;


 Pada tanggal 9 Mei 2007 Direktur Keberatan dan Banding menerbitkan Surat
m

ub

Tugas Nomor : ST-1068/PJ.07/2007 dan Nomor : ST-1069/PJ.07/2007 tanggal


09 Mei 2007 yang menugaskan kepada Marjanto selaku Kasubdit
ka

Pengurangan Keberatan, Maruli P Manurung, Kasi Pengurangan dan


ep

Keberatan I, Humala SL Napitupulu, Penelaah Keberatan dan Gayus


ah

Halomoan P. Tambunan, selaku pelaksana, untuk melakukan penelitian


R

terhadap permohonan keberatan Wajib Pajak PT. SAT ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Bahwa sesuai Surat Tugas Nomor : ST-65/WPJ.08/RP.01/2007 tanggal 12 Juli

si
2007 yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kanwil DJP Banten, pada

ne
pokoknya berisi : Merujuk Surat Direktur Keberatan dan Banding Nomor : S-

ng
2704/PJ.071/2007 tanggal 06 Juli 2007 tentang Permintaan Penjelasan Atas
Hasil Pemeriksaan an. PT. Surya Alam Tunggal maka menugaskan kepada

do
gu APRIANTO, S, SE, untuk memberikan penjelasan atas koreksi-koreksi dalam
laporan pemeriksaan pajak sehubungan permohonan keberatan pajak dari PT.

In
Surya Alam Tunggal, pada hari Jum’at, tanggal 13 Juli 2007, jam 08.30 Wib
A
bertemu dengan Maruli P. Manurung/Humala S.L Napitupulu/ Gayus H.P.
Tambunan ;
ah

lik
 Bahwa pada tanggal 16 Juli 2007 dilakukan pembahasan berkas keberatan
Wajib Pajak an. PT SAT dengan pemeriksa yang dituangkan dalam Berita
am

ub
Acara Pembahasan Berkas Keberatan dengan Pemeriksa, pembahasan
dihadiri oleh Anggota Pemeriksa, an. APRIANTO, SE., dan bagian penutup,
ditutup dan ditandatangani, Pemeriksa
ep APRIANTO S, SE., Tim Keberatan
k

GAYUS H.P TAMBUNAN dan HUMALA S.L NAPITUPULU, dalam Berita


ah

Acara Pembahasan Berkas Keberatan, antara Tim Keberatan dengan


R

si
Pemeriksa Pajak, antara lain dibahas :
 Alasan Pemeriksa Pajak, mengenakan PPN obyek Pasal 16 D atas

ne
ng

penyerahan bangunan dan mesin, yang penjualannya dilakukan pada


tahun 2004 dalam 1 (satu) paket, berupa : tanah, bangunan dan mesin,

do
gu

karena WP (Wajib Pajak) adalah PKP (Pengusaha Kena Pajak), barang


yang diserahkan adalah BKP (Barang Kena Pajak), dan WP sudah
membayar PPN atas penjualan aktivanya tersebut sebesar Rp.
In
A

190.000.000,- ;
 Dokumen yang dijadikan dasar oleh Pemeriksa Pajak dalam menentukan
ah

lik

DPP (Dasar Pengenaan Pajak) atas adanya penyerahan barang yang


termasuk obyek Pasal 16 D Undang-Undang PPN adalah Akta Jual Beli,
m

ub

di mana harga bangunan dan mesin pada akta disebutkan, sebesar Rp.
4,8 milyar ;
ka

 Bahwa pada tanggal 9 Juli 2007, Direktur Keberatan dan Banding, BAMBANG
ep

HERU ISMIARSO, menerbitkan Surat Nomor : S-2722/PJ.071/ 2007, tanggal 9


ah

Juli 2007 tentang Permintaan Penjelasan dan Data Wajib Pajak (ke-2), an. PT.
R

Surya Alam Tunggal yang ditujukan kepada Direktur PT. Surya Alam Tunggal,
es

untuk memberikan tambahan data dan hadir pada hari Senin, tanggal 16 Juli
M

ng

on
gu

Hal. 5 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007, pukul 09.00 Wib, bertemu 1. Humala S.L Napitupulu dan 2. Gayus

si
Halomoan P. Tambunan ;

ne
Bahwa pada tanggal 16 Juli 2007 dilakukan pembahasan dengan Wajib Pajak

ng
yang dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan dengan
Wajib Pajak, PT. Surya Alam Tunggal, sedangkan yang hadir dalam

do
gu pertemuan tersebut, adalah Humala S.L Napitupulu, Penelaah Keberatan,
Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN, Peneliti Keberatan,

In
HINDARTO GUNAWAN, Direktur PT. Surya Alam Tunggal ;
A
 Dalam Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan, antara Tim Keberatan
dengan Wajib Pajak, antara lain menyebutkan adanya data dan fakta :
ah

lik
 Wajib Pajak telah PKP (Pengusaha Kena Pajak) sewaktu pembelian
aktiva tahun 1994 ;
am

ub
 Akta Notaris terkait pembelian aktiva tersebut, tahun 1994 ;
 Akta Notaris terkait penjualan aktiva tahun 2004 ;
ep
 Foto-foto aktiva yang dijual tahun 2004 ;
k

Selain itu dalam tanya jawab antara lain disebutkan :


ah

 Tanah, bangunan dan mesin sewaktu dibeli merupakan satu paket seperti
R

si
disebutkan dalam Akta Notarisnya ;
 Atas mesin terdapat fasilitas pembebasan PPN ;

ne
ng

 Wajib Pajak membayar PPN sebesar Rp.190.000.000,- dengan DPP


Rp.1.900.000.000,- sementara di Akta Notaris tidak ada breakdown harga

do
gu

untuk masing-masing unit ;


 Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2007, Hindarto Gunawan, Direktur PT. SAT
In
mengirim Surat Nomor : Sek.394/Pjk.SAT/VIII/2007 perihal Tambahan data,
A

yang ditujukan kepada Direktur Keberatan dan Banding u.p. Bapak Maruli, isi
surat antara lain menyampaikan :
ah

lik

 Merujuk Surat Direktur Keberatan dan Banding, Nomor : S-2722/PJ.071/ 2007,


tanggal 9 Juli 2007 dan hasil pertemuan pada tanggal 16 Juli 2007
m

ub

disampaikan tambahan data sebagai berikut :


 Rincian atas unit Coldstorage, hatchery, tambak, utilitas, dan peralatan
ka

produksi senilai Rp. 3.100.000.000,- terdiri atas :


ep

 Mesin panel cold storage Rp. 1.900.000.000,- ;


ah

 Instalasi mesin ;
R

 Mesin dan instalasi untuk hatchery;


es
M

 Mesin dan instalasi untuk tambak ;


ng

on
gu

Hal. 6 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Peralatan produksi PLN dan Genset Rp. 1.200.000.000,- ;

si
 Total Rp. 3.100.000.000,- ;

ne
ng
Foto copy SPT PPH Badan Tahun 1994 – Tahun 2004 termasuk laporan
keuangannya ;
Dalam rincian aktiva tetap terlihat bahwa sejak dibeli tahun 1994 sampai dijual

do

gu pada tahun 2004, aktiva tersebut tidak mengalami perubahan ;
Bahwa hasil pemeriksaan atas keberatan Wajib Pajak PT. SAT oleh Terdakwa

In
A
GAYUS HP TAMBUNAN, dituangkan dalam Laporan Nomor : LAP-
656/PJ.071/2007, tanggal 9 Agustus 2007 tentang Laporan Penelitian
ah

Keberatan PT. Surya Alam Tunggal dan Laporan Nomor : LAP-657/PJ.071/

lik
2007, tanggal 9 Agustus 2007 tentang Laporan Penelitian Pengurangan atau
Penghapusan Sanksi Administrasi PT. Surya Alam Tunggal, kedua laporan
am

ub
tersebut ditandatangani oleh Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN,
peneliti, Humala SL Napitupulu, penelaah keberatan, Maruli P Manurung,
ep
selaku Kasi Pengurangan Keberatan, Johnny Marihot Tobing, selaku Kasubdit
k

Pengudangan & Keberatan, dan Bambang Heru Ismiarso selaku Direktur


ah

Keberatan dan Banding ;


R

si
 Bahwa dalam kedua laporan dimaksud mengusulkan untuk menerima
permohonan keberatan Wajib Pajak PT. SAT dan meninjau kembali SKPKB

ne
ng

PPN Pasal 16 D Nomor : 00007/237/04/617/07 tanggal 05 dengan alasan


bahwa :

do
gu

 Dasar Hukum :
 Pasal 16 D Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1983 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 18 Tahun
In
A

2000 menyatakan bahwa Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas


penyerahan aktiva oleh Pengusaha Kena Pajak yang menurut tujuan
ah

lik

semula aktiva tersebut tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang Pajak


Pertambahan Nilai yang dibayar pada saat perolehannya, sesuai
m

ub

ketentuan undang-undang ini dapat dikreditkan ;


 Penjelasan Pasal 16 D menyatakan bahwa penyerahan mesin,
ka

bangunan, peralatan, perabotan atau aktiva lain yang menurut


ep

tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan oleh Pengusaha Kena


ah

Pajak, dikenakan Pajak sepanjang memenuhi persyaratan yaitu


R

bahwa Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar pada saat


es
M

ng

on
gu

Hal. 7 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perolehannya, sesuai ketentuan undang-undang ini dapat

si
dikreditkan ;

ne
Dengan demikian, penyerahan aktiva tersebut tidak dikenakan pajak

ng
apabila Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar pada waktu
perolehannya tidak dapat dikreditkan berdasarkan ketentuan dalam

do
gu undang-undang ini kecuali
Pertambahan Nilai tersebut karena bukti pengkreditkannya tidak
tidak dapat dikreditkan Pajak

In
memenuhi persyaratan administratif, misalnya faktur pajaknya tidak
A
diisi lengkap sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (5) ;
ah

lik
 Pasal 16 D Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 18 Tahun 2000, mulai
am

ub
berlaku tanggal 1 Januari 1995, sementara transaksi penjualan aktiva
terjadi pada tanggal 31 Desember 1994, sehingga sewaktu terjadi
ep
transaksi pengalihan aktiva dari PT. Surya Adi Kumala ke PT. Surya Alam
k

Tunggal, Undang-Undang PPN yang berlaku adalah Undang-Undang


ah

Nomor : 8 Tahun 1983 berdasarkan hal tersebut di atas maka tidak ada
R

si
PPN yang dibayar ;
 Berdasarkan Berita Acara Pembahasan dengan Wajib Pajak, diketahui bahwa

ne
ng

tidak ada PPN yang dibayar pada saat perolehan aktiva tahun 1994, yang ada
hanya pajak penghasilan atas jual beli tanah dan bangunan menjadi

do
gu

tanggungan pihak Kesatu ;


 Berdasarkan Berita Acara Pembahasan dengan Pemeriksa Pajak diketahui
bahwa pemeriksa tidak meneliti Dokumen pembelian aktiva tahun 1994,
In
A

apakah terdapat pembayaran PPN atas jual beli tersebut, dan pemeriksa pajak
menyetujui untuk tidak mengenakan PPN Pasal 16 D atas penjualan aktiva
ah

lik

yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang tidak ada
pembayaran PPN saat perolehannya ;
m

ub

 Padahal seharusnya Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN tidak


mengusulkan untuk menyetujui keberatan Wajib Pajak PT. SAT melainkan
ka

menolak keberatan Wajib Pajak PT. SAT dan menyatakan hasil pemeriksaan
ep

Kanwil Pajak Jawa Timur sudah benar karena :


ah

 Terdakwa GAYUS H. P TAMBUNAN tidak melakukan penelitian dengan


R

tapat, cermat dan menyeluruh baik mengenai penilaian terhadap syarat-


es

syarat pengajuan keberatan, kebenaran materi dan penentuan dasar


M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengenaan pajak serta penerapan ketentuan perundang-undangan yang

si
berkenaan ;

ne
Hal ini bertentangan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak

ng
Nomor : SE - 68/PJ./1993 tanggal 22 Desember 1993 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Ketentuan Pasal 16, 26, dan 36 KUP, pada angka II butir

do
gu 3.1 yang menyebutkan : “Keputusan atas keberatan harus diambil
berdasarkan pertimbangan yang diteliti, tepat dan cermat serta bersifat

In
menyeluruh, baik mengenai penilaian terhadap syarat-syarat pengajuan
A
keberatan, kebenaran materi dan penentuan dasar pengenaan pajak
serta penerapan ketentuan perundang-undangan yang berkenaan ;
ah

lik
 Oleh sebab itu dalam memutuskan suatu keberatan dapat mencakup
masalah-masalah yang tidak diungkapkan oleh Wajib Pajak atau bila ada
am

ub
juga menyangkut pembetulan salah tulis atau salah hitung dalam
ketetapan pajak yang disengketakan, sehingga keputusan keberatan
ep
dapat berupa : tidak dapat dipertimbangkan menerima seluruh atau
k

sebagian, menolak atau menambah besarnya jumlah pajak yang terutang


ah

yang ditetapkan dalam surat ketetapan pajak atau yang dipotong atau
R

si
dipungut oleh pemotong atau pemungut” ;
 Padahal sesuai dengan keterangan dari Hindarto Gunawan yang diberikan

ne
ng

kepada Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN pada saat dilakukan


pembahasan menyatakan bahwa atas mesin-mesin tersebut mendapat

do
gu

fasilitas PPN dan pada saat dilakukan penjualan pada tahun 2004 Wajib Pajak
telah membayar PPN atas mesin tersebut sebesar Rp.190.000.000,- ;
 Proses pemberian fasilitas tersebut, berawal dari PT. Surya Adikumala Abadi
In
A

ketika akan mengimpor mesin, terlebih dahulu menyampaikan dan


mengajukan permohonan kepada Kepala Bapeksta (Badan Pelayanan
ah

lik

Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data Keuangan), dengan memberikan


Surat Sanggup Bayar (SSB), Nomor : 000001/03/90/000039/ H, tanggal 5
m

ub

Januari 1990 sebesar Rp. 230.768.276,- kemudian Menteri Keuangan RI,


menerbitkan Surat Keputusan Nomor : KM-003043/BE/ 1996, tanggal 27
ka

Agustus 1996 tentang Penetapan Pengembalian Bea Masuk dan Bea Masuk
ep

Tambahan serta Pembayaran Pendahuluan PPN dan PPn BM atas impor


ah

mesin, dengan total fasilitas yang diberikan, adalah Rp.230.768.276,- akan


R

tetapi sebelum diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Keuangan RI


es

dimaksud, mesin-mesin tersebut telah dijual oleh PT. Surya Adikumala Abadi
M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada PT. Surya Alam Tunggal dengan tidak melaporkan tentang hal

si
tersebut kepada Kepala Bapeksta dan tidak mengembalikan atau membayar

ne
bea masuk dan bea masuk tambahan serta PPN dan PPN BM yang

ng
ditangguhkan tersebut ;
 Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-18/

do
gu PJ.52/1996 tanggal 4 Juni 1996 tentang PPN atas Penyerahan Aktiva yang
menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, pada angka 6

In
menyebutkan : ”Dalam hal pada saat perolehannya, aktiva tersebut
A
memperoleh fasilitas penangguhan pembayaran PPN, maka pada waktu
pengalihannya memenuhi syarat untuk dikenakan PPN, karena penangguhan
ah

lik
PPN diartikan sama dengan Pajak Masukan dapat dikreditkan” ;
 Selain itu Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN menyatakan bahwa
am

ub
Pasal 16 D Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 18 Tahun 2000, mulai
ep
berlaku tanggal 1 Januari 1995, sementara transaksi penjualan aktiva terjadi
k

pada tanggal 31 Desember 1994, sehingga sewaktu terjadi transaksi


ah

pengalihan aktiva dari PT. Surya Adikumala ke PT. Surya Alam Tunggal,
R

si
Undang-Undang PPN yang berlaku adalah Undang-Undang Nomor : 8 Tahun
1983 berdasarkan hal tersebut di atas maka tidak ada PPN yang dibayar ;

ne
ng

 Hal ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 50 Tahun 1994


tanggal 28 Desember 1994 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor : 8

do
gu

Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor : 11 Tahun 1994, pada Pasal 35 ayat (2) menyebutkan : "atas
In
A

penyerahan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan


yang diperoleh sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994
ah

lik

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Tahun


1984, dikenakan Pajak Pertambahan Nilai” ;
m

ub

Dan penjelasannya menyebutkan :


 ”Dalam hal terjadi penyerahan aktiva yang diperoleh sebelum berlakunya
ka

Undang-Undang Perubahan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai


ep

1984 dan aktiva tersebut menurut tujuan semula tidak untuk diperjual-
ah

belikan, yang atas perolehannya mendapat fasilitas penangguhan


R

pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Masukannya dapat


es

dikreditkan, maka atas penyerahan aktiva tersebut setelah berlakunya


M

ng

on
gu

Hal. 10 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Perubahan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai

si
1984, dikenakan Pajak Pertambahan Nilai” ;

ne
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-01/Pj.51/1992 Januari

ng
1995 tentang Pelaksanaan Ketentuan Peralihan Dalam Rangka
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994 tentang

do
gu Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang

In
Mewah, pada angka 3.1 huruf e menyatakan : ”penyerahan aktiva yang
A
menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, maka saat yang
menentukan terutangnya Pajak Pertambahan Nilai adalah saat terjadinya
ah

lik
Penyerahan Barang Kena Pajak atau saat terjadinya Penyerahan Jasa
Kena Pajak atau saat dimulainya kegiatan membangun sendiri. Peristiwa-
am

ub
peristiwa tersebut hanya terutang Pajak Pertambahan Nilai apabila
penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak atau permulaan
kegiatan membangun sendiri tersebut terjadi pada atau setelah tanggal 1
ep
k

Januari 1995” ;
ah

 Pada tanggal 5 September 2007, Direktur Keberatan dan Banding


R

si
menyampaikan Nota Dinas, Nomor : ND-999/PJ.071/2007 perihal Pemberian
Keputusan Keberatan dan Penghapusan Sanksi Administrasi atas nama

ne
ng

PT. Surya Alam Tunggal NPWP.01.233.310.0-617.000, yang ditujukan kepada


Dirjen Pajak dengan melampirkan 2 Berkas Penelitian Keberatan dan

do
gu

Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi ;


 Nota Dinas dimaksud pada pokoknya menyampaikan :
 Bahwa permohonan keberatan dari Wajib Pajak telah memenuhi syarat
In
A

formal sebagaimana diatur dalam Pasal 25, Pasal 32 dan Pasal 36 ayat
(1) huruf b Undang-Undang KUP sehingga dapat diproses ;
ah

lik

 Bahwa berdasarkan Hasil Penelitian Keberatan Direktorat Keberatan dan


Banding, kemudian disampaikan usulan untuk menerima permohonan
m

ub

keberatan Wajib Pajak atas SKPKB PPN dan menerima permohonan


pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi Wajib Pajak atas
ka

STP PPN ;
ep

 Selain mengajukan usul dimaksud, bersama nota dinas tersebut


ah

dilampirkan Surat Keputusan Dirjen dengan permohonan untuk


R

ditandatangani ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2007, Dirjen Pajak menerbitkan Surat

si
Keputusan Nomor : KEP-757/PJ.07/2007 tentang Keberatan Wajib Pajak atas

ne
SKPKB PPN masa Januari – Desember 2004, dengan penetapan menerima

ng
seluruhnya permohonan keberatan Wajib Pajak sesuai Suratnya Nomor : Sek-
016/Pjk.SAT/I/2007 tanggal 11 Januari 2007, atas PPN kurang bayar dan

do
gu sanksi bunganya sebesar Rp. 429.200.000,- dan Surat Keputusan Nomor :
KEP-758/PJ.07/2007 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi

In
Administratif atas STP PPN Masa Pajak Januari – Desember 2004 dengan
A
penetapan menerima seluruhnya permohonan keberatan Wajib Pajak sesuai
Suratnya Nomor : Sek-018/Pjk.SAT/I/2007 tanggal 11 Januari 2007 atas denda
ah

lik
Pasal 14 ayat (4) KUP sebesar Rp. 58.000.000,- ;
 Menindaklanjuti Surat Keputusan Dirjen Pajak tersebut, pada tanggal 21
am

ub
November 2007 Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya Sidoarjo menerbitkan
Surat Keputusan terkait permohonan keberatan PT. Surya Alam Tunggal,
yaitu:
ep
k

 Nomor : KEP-00297.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengembalian


ah

Kelebihan Pembayaran PPN/PPnBM lainnya masa tahun Desember


R

si
2004, sejumlah Rp. 58.000.000,- ;
 Nomor : KEP-00298.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengembalian

ne
ng

Kelebihan Pembayaran PPN/PPnBM lainnya masa tahun Desember


2004, sejumlah Rp. 429.200.000,- ;

do
gu

 Nomor : KEP-00010/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/ 2007 tentang Pemberian


Imbalan Bunga, sejumlah Rp. 9.280.000,- ;
 Nomor : KEP-00011/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pemberian
In
A

Imbalan Bunga, sejumlah Rp. 22.272.000,- ;


 Nomor : KEP-00012/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pemberian
ah

lik

Imbalan Bunga, sejumlah Rp. 52.200.000,- ;


 Bahwa pada tanggal 22 November 2007, PT. Surya Alam Tunggal menerima
m

ub

pengembalian dana terkait permohonan keberatan, yang ditransfer ke Rek.


PT. Surya Alam Tunggal di BRI, No. Rek. 21101500102157, totalnya
ka

berjumlah Rp.570.952.000,- dengan rincian :


ep

 Pokok pajak : Rp. 290.000.000,- ;


ah

 Sanksi administrasi Pasal 13 ayat (2) KUP : Rp. 139.200.000,- ;


R

 Sanksi administrasi Pasal 14 ayat (4) KUP : Rp. 58.000.000,- ;


es


M

Sanksi administrasi Pasal 27 A ayat (1) KUP : Rp. 83.752.000,-;


ng

on
gu

Hal. 12 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa GAYUS HALOMOAN P.

si
TAMBUNAN S.S.T., bersama-sama dengan Humala Setia Leonardo

ne
Napitupulu, SE, M.Si, DR. Maruli Pandapotan Manurung, SE, M.Si, MBT, Drs.

ng
Johnny Marihot Tobing, Ak. MBA, dan Drs. Bambang Heru Ismiarso, MA,
secara melawan hukum tersebut telah memperkaya orang lain atau suatu

do

gu korporasi yaitu PT. Surya Alam tunggal sebesar Rp.570.952.000,- ;
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN

In
S.S.T., bersama-sama dengan Humala Setia Leonardo Napitupulu, SE, M.Si,
A
DR. Maruli Pandapotan Manurung, SE, M.Si, MBT, Drs. Johnny Marihot
Tobing, Ak. MBA, dan Drs. Bambang Heru Ismiarso, MA, telah merugikan
ah

lik
keuangan Negara sebesar Rp.570.952.000,- (lima ratus tujuh puluh juta
sembilan ratus lima puluh dua ribu rupiah) atau sekitar jumlah tersebut
am

ub
sebagaimana dalam Laporan hasil penghitungan kerugian keuangan Negara
atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penanganan keberatan pajak
ep
PT. Surya Alam Tunggal Sidoarjo atas nama Tersangka Maruli Pandapotan
k

Manurung, Dkk, yang dibuat oleh Badan Pengawasan Keuangan dan


ah

Pembangunan (BPKP) tanggal 7 Juli 2010 ;


R

si
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 2 ayat (1)
jo. Pasal 18 Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

ne
ng

Pidana Korupsi jo Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas


Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

do
gu

jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;


SUBSIDIAIR :
Bahwa Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN S.S.T, Pelaksana
In
A

pada Direktorat Keberatan dan Banding, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat


Jenderal Pajak Nomor : KEP-036/PJ.01/UP.53/2007 tanggal 12 Februari 2007,
ah

lik

secara bersama-sama dengan Humala Setia Leonardo Napitupulu, SE, M.Si.


Penelaah Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding, DR. Maruli Pandapotan
m

ub

Manurung, SE, M.Si, MBT, Kepala Seksi Pengurangan dan Keberatan I merangkap
PJS Kasi Pengurangan dan Keberatan IV Direktorat Keberatan dan Banding, Drs.
ka

Johnny Marihot Tobing, Ak., MBA, Kepala Sub Direktorat Pengurangan dan
ep

Keberatan, Drs. Bambang Heru Ismiarso, MA Direktur Keberatan dan Banding yang
ah

penuntutannya dilakukan secara terpisah, pada bulan Juli 2007 atau setidak-
R

tidaknya pada tahun 2007 bertempat di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Pusat
es

Jakarta Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor : 40 – 42 Jakarta Selatan atau setidak-
M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

si
telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan tujuan menguntung-

ne
kan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan

ng
kewenangan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang
dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, dilakukan sebagai

do

gu
berikut :
Berdasarkan Surat Perintah, No. Prin-0077/WPJ.24/BD.0600/2005, tanggal 13

In
Oktober 2005, yang ditandatangani oleh Drs. RIZAL ADMEIDY, MM, Kepala
A
Kantor Wilayah DJP Jawa Bagian Timur, memerintahkan kepada :
1) Drs. SULIAMIN SARAGIH, Pembina (IV/a), Supervisor ;
ah

lik
2) AGUNG MIRMANTO, Penata (III/c), Ketua Tim ;
3) APRIANTO S, Pengatur Tk. I (II/d), Anggota Tim ;
am

ub
Untuk melakukan pemeriksaan pajak di PT. Surya Alam Tunggal, dengan
tujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib
Pajak (WP) pada tahun pajak 2004 ;
ep
k

Selanjutnya karena Drs. SULIAMIN SARAGIH, memasuki usia pensiun, maka


ah

diterbitkan Surat Tugas Nomor : ST-0016/WPJ.24/BD.0600/2006, tertanggal


R

si
14 Februari 2006. Adapun personil yang ditugaskan adalah :
1) Drs. FADJAR ADI PRABAWA, Ak, MM, Penata (III/c), Supervisor ;

ne
ng

2) AGUNG MIRMANTO, Penata (III/c), Ketua Tim ;


3) MOHAMAD KHAERUL ANWAR, Penata (III/a), Anggota Tim ;

do
gu

4) APRIANTO S, Pengatur Tk. I (II/d), Anggota Tim ;


Untuk menyelesaikan pemeriksaan sampai dengan diterbitkannya laporan
pemeriksaan pajak dan nota perhitungan sebagai dasar penerbitan Surat
In
A

Ketetapan Pajak ;
 Pada tanggal 21 Desember 2006, melalui Surat Nomor : Pem – 119/WPJ.24/
ah

lik

BD.0600/2006, tanggal 21 Desember 2006 yang ditandatangani oleh Drs.


Rizal Admeidy, MM., hasil pemeriksaan atas Wajib Pajak PT. Surya Alam
m

ub

Tunggal (PT. SAT), telah disampaikan kepada Hindarto Gunawan, Direktur


Utama PT. SAT, surat dimaksud pada intinya memberitahukan rincian pajak
ka

kurang bayar dan diberikan kesempatan kepada Wajib Pajak untuk


ep

memberikan tanggapan secara tertulis disertai data, bukti dan dokumen


ah

pendukung paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat, apabila yang
R

bersangkutan tidak memberikan tanggapan dalam jangka waktu yang telah


es
M

ng

on
gu

Hal. 14 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditetapkan maka hasil pemeriksaan dianggap telah disetujui seluruhnya dan

si
kewajiban pajak terhutang dihitung sesuai hasil pemeriksaan tersebut ;

ne
Pada tanggal 22 Desember 2006, Hindarto Gunawan, Direktur Utama PT.

ng
SAT, menyampaikan Surat Tanggapan kepada Kepala Kantor Wilayah DJP
Jawa Timur II, pada pokoknya menyampaikan menyatakan dengan sebenar-

do
gu benarnya menyetujui seluruh hasil pemeriksaan yang berisi rincian pajak yang
masih kurang bayar senilai Rp. 609.211.071,- ;

In
 Selanjutnya pada tanggal 26 Desember 2006 bertempat di Kantor Wilayah
A
DJP Jawa Timur II dibuat Berita Acara Persetujuan Hasil Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Pajak, Wajib Pajak Hindarto Gunawan,
ah

lik
Direktur Utama PT. SAT dan diketahui oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa
Timur II yang pada pokoknya berisi bahwa Wajib Pajak telah menyetujui hasil
am

ub
pemeriksaan pajak yang tertuang dalam lembar pernyataan persetujuan hasil
pemeriksaan ;

ep
Bahwa setelah dibuat Berita Acara Persetujuan Hasil Pemeriksaan, Pemeriksa
k

Pajak membuat Laporan Pemeriksaan Pajak, No. Laporan : LAP-


ah

128/WPJ.24/BD.0600/2006, tanggal 26 Desember 2006, dan mengusulkan


R

si
agar diterbitkan ketetapan pajak atas nama PT. Surya Alam Tunggal untuk
tahun pajak 2004 antara lain sebagai berikut :

ne
ng

 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPN Pasal 16 D masa Januari s.d
Desember 2004 :

do
gu

 PPN kurang bayar sebesar Rp. 290.000.000,- ;


 Sanksi administrasi sebesar Rp. 139.200.000,- ;
 Jumlah Rp. 429.200.000,- ;
In
A

 Surat Tagihan Pajak PPN Pasal 16 D masa Januari s/d


 Desember 2004 sebesar Rp. 58.000.000,- ;
ah

lik

 Jumlah keseluruhan Rp. 487.200.000,- ;


 Pada tanggal 5 Januari 2007 Kepala KPP Sidoarjo menerbitkan Surat
m

ub

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN kepada PT. Surya Alam
Tunggal, Nomor : 00007/237/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007 sebesar
ka

Rp.429.200.000,- dengan jatuh tempo 4 Februari 2007 dan Surat Tagihan


ep

Pajak PPN, Nomor : 00006/137/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007 sebesar


ah

Rp.58.000.000,- dengan jatuh tempo 4 Februari 2007 ;


R

 Menindaklanjuti SKPKB PPN Nomor : 00007/237/04/617/07 dan Surat


es
M

Tagihan Pajak PPN, Nomor : 00006/137/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007,


ng

on
gu

Hal. 15 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada bulan Januari 2007, PT. Surya Alam Tunggal menyelesaikan

si
kewajibannya selaku Wajib Pajak yaitu membayar pajak kurang bayar sebesar

ne
Rp.487.200.000,- ;

ng
 Bahwa pada tanggal 11 Januari 2007 PT. Surya Alam Tunggal mengajukan
permohonan keberatan melalui Surat, Nomor : Sek.016/Pjk.SAT/I/2007 dan

do
gu Nomor : Sek.018/Pjk.SAT/I/2007, yang ditujukan kepada Kepala Kantor
Pelayanan Pajak Sidoarjo Timur, alasan keberatan adalah adanya kesalahan

In
pemeriksa dalam menerapkan peraturan perpajakan sehubungan dengan
A
subyek pajak Pasal 16 D Ketentuan Umum Perpajakan ;
 Selanjutnya pada tanggal 15 Maret 2007 PT. Surya Alam Tunggal,
ah

lik
mengajukan permohonan keberatan kepada Direktur Keberatan dan Banding,
Kantor Pusat Ditjen Pajak melalui Surat Nomor : Sek.125/ Pjk.SAT/ III/2007,
am

ub
dengan merujuk Surat Permohonan Keberatan Nomor : Sek.016/
Pjk.SAT/I/2007 dan Nomor : Sek.018/Pjk.SAT/I/2007, tanggal 11 Januari
ep
2007, isi surat pada pokoknya adalah memberikan tambahan penjelasan,
k

diantaranya menyampaikan bahwa aktiva tersebut dibeli tahun 1994 kemudian


ah

dijual tahun 2004, disebutkan pula untuk mesin yang mendapat fasilitas
R

si
pembebasan, PPN-nya telah dibayar, yaitu sejumlah Rp. 190.000.000,- ;
 Bahwa Surat Nomor : Sek.125/Pjk.SAT/III/2007, tanggal 15 Maret 2007

ne
ng

tersebut, diterima di Direktorat Keberatan dan Banding pada tanggal 3 April


2007, kemudian pada tanggal 4 April 2007 Direktur Keberatan dan Banding

do
gu

memberikan disposisi yang ditujukan kepada Kasubdit Pengurangan dan


Keberatan dengan perintah “selesaikan”, selanjutnya oleh Kasubdit lembar
disposisi tersebut diteruskan kepada Kasi Pengurangan dan Keberatan IV,
In
A

dengan petunjuk “teliti dan proses sesuai ketentuan” ;


Oleh Kasi Pengurangan dan Keberatan IV, surat dan lembar disposisi
ah

lik

diteruskan kepada GAYUS, dengan perintah “untuk diteliti formal dan buat
resume awal” dan diparaf tanggal 12 April 2007 ;
m

ub

 Pada tanggal 9 Mei 2007 Direktur Keberatan dan Banding menerbitkan Surat
Tugas Nomor : ST-1068/PJ.07/2007 dan Nomor : ST-1069/PJ.07/2007 tanggal
ka

09 Mei 2007 yang menugaskan kepada Marjanto selaku Kasubdit


ep

Pengurangan Keberatan, Maruli P Manurung, Kasi Pengurangan dan


ah

Keberatan I, Humala SL Napitupulu, Penelaah Keberatan dan Gayus


R

Halomoan P. Tambunan, selaku Pelaksana, untuk melakukan penelitian


es

terhadap permohonan keberatan Wajib Pajak PT. SAT ;


M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Bahwa sesuai Surat Tugas Nomor : ST-65/WPJ.08/RP.01/2007 tanggal 12 Juli

si
2007 yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kanwil DJP Banten, pada

ne
pokoknya berisi : Merujuk Surat Direktur Keberatan dan Banding Nomor : S-

ng
2704/PJ.071/2007 tanggal 06 Juli 2007 tentang Permintaan Penjelasan Atas
Hasil Pemeriksaan an. PT. Surya Alam Tunggal maka menugaskan kepada

do
gu APRIANTO, S, SE, untuk memberikan penjelasan atas koreksi-koreksi dalam
laporan pemeriksaan pajak sehubungan permohonan keberatan pajak dari PT.

In
Surya Alam Tunggal, pada hari Jum’at, tanggal 13 Juli 2007, jam 08.30 Wib
A
bertemu dengan Maruli P. Manurung/Humala S.L Napitupulu/ Gayus HP
Tambunan ;
ah

lik
 Bahwa pada tanggal 16 Juli 2007 dilakukan pembahasan berkas keberatan
Wajib Pajak an. PT. SAT dengan Pemeriksa yang dituangkan dalam Berita
am

ub
Acara Pembahasan Berkas Keberatan dengan pemeriksa, pembahasan
dihadiri oleh Anggota Pemeriksa, an. Aprianto S, SE., dan bagian penutup,
ditutup dan ditandatangani, Pemeriksa
ep Aprianto S, SE., Tim Keberatan
k

GAYUS H.P TAMBUNAN dan Humala S.L Napitupulu, dalam Berita Acara
ah

Pembahasan Berkas Keberatan, antara Tim Keberatan dengan Pemeriksa


R

si
Pajak, antara lain dibahas :
 Alasan Pemeriksa Pajak, mengenakan PPN obyek Pasal 16 D atas

ne
ng

penyerahan bangunan dan mesin, yang penjualannya dilakukan pada


tahun 2004 dalam 1 (satu) paket, berupa : tanah, bangunan dan mesin,

do
gu

karena WP (Wajib Pajak) adalah PKP (Pengusaha Kena Pajak), barang


yang diserahkan adalah BKP (Barang Kena Pajak), dan Wajib Pajak
sudah membayar PPN atas penjualan aktivanya tersebut sebesar
In
A

Rp. 190.000.000,- ;
 Dokumen yang dijadikan dasar oleh Pemeriksa Pajak dalam menentukan
ah

lik

DPP (Dasar Pengenaan Pajak) atas adanya penyerahan barang yang


termasuk obyek Pasal 16 D Undang-undang PPN adalah Akta Jual Beli,
m

ub

di mana harga bangunan dan mesin pada akta disebutkan, sebesar


Rp.4,8 milyar ;
ka

 Bahwa pada tanggal 9 Juli 2007, Direktur Keberatan dan Banding, Bambang
ep

Heru Ismiarso, menerbitkan Surat Nomor : S-2722/PJ.071/2007, tanggal 9 Juli


ah

2007 tentang Permintaan Penjelasan dan Data Wajib Pajak (ke-2), an. PT.
R

Surya Alam Tunggal yang ditujukan kepada Direktur PT. Surya Alam Tunggal,
es

untuk memberikan tambahan data dan hadir pada hari Senin, tanggal 16 Juli
M

ng

on
gu

Hal. 17 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007, pukul 09.00 Wib, bertemu 1. Humala S.L Napitupulu dan 2. Gayus H.P.

si
Tambunan ;

ne
Bahwa pada tanggal 16 Juli 2007 dilakukan pembahasan dengan Wajib Pajak

ng
yang dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan dengan
Wajib Pajak, PT. Surya Alam Tunggal, sedangkan yang hadir dalam

do
gu pertemuan tersebut, adalah HUMALA SL. NAPITUPU, Penelaah Keberatan,
Terdakwa GAYUS HP TAMBUNAN, Peneliti Keberatan, HINDARTO

In
GUNAWAN, Direktur PT. Surya Alam Tunggal ;
A
Dalam Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan, antara Tim Keberatan
dengan Wajib Pajak, antara lain menyebutkan adanya data dan fakta :
ah

lik
 Wajib Pajak telah PKP (Pengusaha Kena Pajak) sewaktu pembelian
aktiva tahun 1994 ;
am

ub
 Akta Notaris terkait pembelian aktiva tersebut, tahun 1994 ;
 Akta Notaris terkait penjualan aktiva tahun 2004 ;

ep
Foto-foto aktiva yang dijual tahun 2004 ;
k

Selain itu dalam tanya jawab antara lain disebutkan :


ah

 Tanah, bangunan dan mesin sewaktu dibeli merupakan satu paket


R

si
seperti disebutkan dalam Akta Notarisnya ;
 Atas mesin terdapat fasilitas pembebasan PPN ;

ne
ng

 Wajib Pajak membayar PPN sebesar Rp.190.000.000,- dengan DPP


Rp.1.900.000.000,- sementara di Akta Notaris tidak ada breakdown

do
gu

harga untuk masing-masing unit ;


 Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2007, Hindarto Gunawan, Direktur PT. SAT
In
mengirim Surat Nomor : Sek.394/Pjk.SAT/VIII/2007 perihal Tambahan data,
A

yang ditujukan kepada Direktur Keberatan dan Banding u.p. Bapak Maruli, isi
surat antara lain menyampaikan :
ah

lik

Merujuk Surat Direktur Keberatan dan Banding, Nomor : S-2722/PJ.071/ 2007,


tanggal 9 Juli 2007 dan hasil pertemuan pada tanggal 16 Juli 2007
m

ub

disampaikan tambahan data sebagai berikut :


 Rincian atas unit Coldstorage, hatchery, tambak, utilitas, dan peralatan
ka

produksi senilai Rp. 3.100.000.000,- terdiri atas :


ep

 Mesin panel cold storage Rp. 1.900.000.000,- ;


ah

 Instalasi mesin
R

 Mesin dan instalasi untuk hatchery


es


M

Mesin dan instalasi untuk tambak


ng

on
gu

Hal. 18 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Peralatan produksi PLN dan Genset Rp. 1.200.000.000,- ;

si
 Total Rp. 3.100.000.000,- ;

ne
ng
Foto copy SPT PPH Badan Tahun 1994 – Tahun 2004 termasuk laporan
keuangannya ;
Dalam rincian aktiva tetap terlihat bahwa sejak dibeli tahun 1994 sampai

do

gu dijual pada tahun 2004, aktiva tersebut tidak mengalami perubahan ;
Bahwa hasil pemeriksaan atas keberatan Wajib Pajak PT. SAT oleh Terdakwa

In
A
GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN, dituangkan dalam Laporan Nomor :
LAP-656/PJ.071/2007, tanggal 9 Agustus 2007 tentang Laporan Penelitian
ah

Keberatan PT. Surya Alam Tunggal dan Laporan Nomor : LAP-

lik
657/PJ.071/2007, tanggal 9 Agustus 2007 tentang Laporan Penelitian
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi PT. Surya Alam
am

ub
Tunggal, kedua laporan tersebut ditandatangani oleh Terdakwa GAYUS
HALOMOAN P. TAMBUNAN, Peneliti, Humala SL Napitupulu, penelaah
ep
keberatan, Maruli P Manurung, selaku Kasi Pengurangan Keberatan, Johnny
k

Marihot Tobing, selaku Kasubdit Pengudangan & Keberatan, dan Bambang


ah

Heru Ismiarso selaku Direktur Keberatan dan Banding ;


R

si
 Bahwa dalam kedua laporan dimaksud mengusulkan untuk menerima
permohonan keberatan Wajib Pajak PT. SAT dan meninjau kembali SKPKB

ne
ng

PPN Pasal 16 D Nomor : 00007/237/04/617/07 tanggal 05 dengan alasan


bahwa :

do
gu

 Dasar Hukum :
 Pasal 16 D Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1983 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 18 Tahun
In
A

2000 menyatakan bahwa Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas


penyerahan aktiva oleh Pengusaha Kena Pajak yang menurut
ah

lik

tujuan semula aktiva tersebut tidak untuk diperjualbelikan,


sepanjang Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar pada saat
m

ub

perolehannya, sesuai ketentuan undang-undang ini dapat


dikreditkan ;
ka

 Penjelasan Pasal 16 D menyatakan bahwa penyerahan mesin,


ep

bangunan, peralatan, perabotan atau aktiva lain yang menurut tujuan


ah

semula tidak untuk diperjualbelikan oleh Pengusaha Kena Pajak,


R

dikenakan pajak sepanjang memenuhi persyaratan yaitu bahwa Pajak


es
M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertambahan Nilai yang dibayar pada saat perolehannya, sesuai

si
ketentuan undang-undang ini dapat dikreditkan ;

ne
Dengan demikian, penyerahan aktiva tersebut tidak dikenakan pajak

ng
apabila Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar pada waktu perolehannya
tidak dapat dikreditkan berdasarkan ketentuan dalam undang-undang ini

do
gu kecuali tidak dapat dikreditkan Pajak Pertambahan Nilai tersebut karena
bukti pengkreditkannya tidak memenuhi persyaratan administratif,

In
misalnya faktur pajaknya tidak diisi lengkap sesuai dengan ketentuan
A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) ;
 Pasal 16 D Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994 sebagaimana telah
ah

lik
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 18 Tahun 2000, mulai
berlaku tanggal 1 Januari 1995, sementara transaksi penjualan aktiva
am

ub
terjadi pada tanggal 31 Desember 1994, sehingga sewaktu terjadi
transaksi pengalihan aktiva dari PT. Surya Adi Kumala ke PT. Surya
ep
Alam Tunggal, Undang-Undang PPN yang berlaku adalah Undang-
k

Undang Nomor : 8 Tahun 1983 berdasarkan hal tersebut di atas maka


ah

tidak ada PPN yang dibayar ;


R

si
 Berdasarkan Berita Acara Pembahasan dengan Wajib Pajak, diketahui bahwa
tidak ada PPN yang dibayar pada saat perolehan aktiva tahun 1994, yang ada

ne
ng

hanya pajak penghasilan atas jual beli tanah dan bangunan menjadi
tanggungan pihak Kesatu ;

do

gu

Berdasarkan Berita Acara Pembahasan dengan Pemeriksa Pajak diketahui


bahwa pemeriksa tidak meneliti Dokumen pembelian aktiva tahun 1994,
apakah terdapat pembayaran PPN atas jual beli tersebut, dan pemeriksa
In
A

pajak menyetujui untuk tidak mengenakan PPN Pasal 16 D atas penjualan


aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang
ah

lik

tidak ada pembayaran PPN saat perolehannya ;


 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 425/PM.1/2007 tanggal 25
m

ub

Juni 2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat


Jenderal Pajak, bahwa Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN,
ka

Pelaksana pada Direktorat Keberatan dan Banding, sesuai dengan Pangkat


ep

dan Golongannya yaitu Penata Muda III A mempunyai wewenang antara lain:
ah

 Meneliti persyaratan formal dan kewenangan untuk memproses


R

permohonan keberatan Wajib Pajak ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Menganalisis bahan penyusunan konsep uraian penelitian, konsep surat

si
keputusan keberatan, konsep surat keputusan pembetulan surat

ne
keputusan keberatan, konsep surat keputusan pengurangan, sanksi

ng
administrasi, konsep surat keputusan pengurangan BPHTB, dan konsep
surat keputusan pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar yang

do
gu wewenangnya berada pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak ;
Selain itu sesuai dengan Surat Tugas Nomor : ST-1068/PJ.07/2007 dan

In
Nomor : ST-1069/PJ.07/2007 tanggal 09 Mei 2007 Terdakwa GAYUS
A
HALOMOAN P. TAMBUNAN, berwenang melakukan penelitian terhadap
permohonan keberatan Wajib Pajak PT. SAT ;
ah

lik
Akan tetapi Terdakwa Gayus Halomoan P. Tambunan telah menyalahgunakan
kewenangannya yang seharusnya Terdakwa GAYUS HALOMOAN P.
am

ub
TAMBUNAN melakukan penelitian secara tepat, cermat, dan menyeluruh,
namun tidak dilakukan sehingga apabila penelitian dilakukan dengan
sebenarnya maka seharusnya Terdakwa tidak mengusulkan untuk menyetujui
ep
k

keberatan Wajib Pajak PT. SAT melainkan menolak keberatan Wajib Pajak
ah

PT. SAT dan menyatakan hasil pemeriksaan Kanwil Pajak Jawa Timur sudah
R

si
benar, sehingga perbuatan Terdakwa yang mengusulkan menerima keberatan
Wajib Pajak telah menyalahgunakan kewenangan karena :

ne
ng

 Bertentangan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-


68/PJ./1993 tanggal 22 Desember 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan

do
gu

Ketentuan Pasal 16, 26, dan 36 KUP, pada angka II butir 3.1 yang
menyebutkan : “Keputusan atas keberatan harus diambil berdasarkan
pertimbangan yang teliti, tepat dan cermat serta bersifat menyeluruh, baik
In
A

mengenai penilaian terhadap syarat-syarat pengajuan keberatan,


kebenaran materi dan penentuan dasar pengenaan pajak serta
ah

lik

penerapan ketentuan perundang-undangan yang berkenaan ;


 Oleh sebab itu dalam memutuskan suatu keberatan dapat mencakup
m

ub

masalah-masalah yang tidak diungkapkan oleh Wajib Pajak atau bila ada
juga menyangkut pembetulan salah tulis atau salah hitung dalam
ka

ketetapan pajak yang disengketakan, sehingga keputusan keberatan


ep

dapat berupa : tidak dapat dipertimbangkan menerima seluruh atau


ah

sebagian, menolak atau menambah besarnya jumlah pajak yang terutang


R

yang ditetapkan dalam surat ketetapan pajak atau yang dipotong atau
es

dipungut oleh pemotong atau pemungut” ;


M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Padahal sesuai dengan keterangan dari Hindarto Gunawan yang

si
diberikan kepada Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN pada

ne
saat dilakukan pembahasan menyatakan bahwa atas mesin-mesin

ng
tersebut mendapat fasilitas PPN dan pada saat dilakukan penjualan pada
tahun 2004 Wajib Pajak telah membayar PPN atas mesin tersebut

do
gu 
sebesar Rp.190.000.000,- ;
Proses pemberian fasilitas tersebut, berawal dari PT. Surya Adikumala

In
Abadi ketika akan mengimpor mesin, terlebih dahulu menyampaikan dan
A
mengajukan permohonan kepada Kepala Bapeksta (Badan Pelayanan
Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data Keuangan), dengan
ah

lik
memberikan Surat Sanggup Bayar (SSB), Nomor :
000001/03/90/000039/H, tanggal 5 Januari 1990 sebesar Rp.
am

ub
230.768.276,- kemudian Menteri Keuangan RI, menerbitkan Surat
Keputusan Nomor : KM-003043/BE/ 1996, tanggal 27 Agustus 1996
tentang Penetapan Pengembalian
ep Bea Masuk dan Bea Masuk
k

Tambahan serta Pembayaran Pendahuluan PPN dan PPn BM atas impor


ah

mesin, dengan total fasilitas yang diberikan, adalah Rp.230.768.276,-


R

si
akan tetapi sebelum diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Keuangan
RI dimaksud, mesin-mesin tersebut telah dijual oleh PT. Surya Adikumala

ne
ng

Abadi kepada PT. Surya Alam Tunggal dengan tidak melaporkan tentang
hal tersebut kepada Kepala Bapeksta dan tidak mengembalikan atau

do
gu

membayar bea masuk dan bea masuk tambahan serta PPN dan PPN BM
yang ditangguhkan tersebut ;
 Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-
In
A

18/PJ.52/1996 tanggal 4 Juni 1996 tentang PPN atas Penyerahan Aktiva


yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, pada angka 6
ah

lik

menyebutkan : ”Dalam hal pada saat perolehannya, aktiva tersebut


memperoleh fasilitas penangguhan pembayaran PPN, maka pada waktu
m

ub

pengalihannya memenuhi syarat untuk dikenakan PPN, karena


penangguhan PPN diartikan sama dengan Pajak Masukan dapat
ka

dikreditkan” ;
ep

 Selain itu Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN menyatakan


ah

bahwa Pasal 16 D Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994


R

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 18


es

Tahun 2000, mulai berlaku tanggal 1 Januari 1995, sementara transaksi


M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penjualan aktiva terjadi pada tanggal 31 Desember 1994, sehingga

si
sewaktu terjadi transaksi pengalihan aktiva dari PT. Surya Adikumala ke

ne
PT. Surya Alam Tunggal, Undang-Undang PPN yang berlaku adalah

ng
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1983 berdasarkan hal tersebut di atas
maka tidak ada PPN yang dibayar ;

do
gu  Hal ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 50 Tahun
1994 tanggal 28 Desember 1994 tentang Pelaksanaan Undang-undang

In
Nomor : 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
A
Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994, pada Pasal 35 ayat (2)
ah

lik
menyebutkan : "atas penyerahan aktiva yang menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan yang diperoleh sebelum berlakunya Undang-
am

ub
Undang Nomor : 11 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Pajak Pertambahan Nilai Tahun 1984, dikenakan Pajak
Pertambahan Nilai” ;
ep
k

Dan penjelasannya menyebutkan :


ah

 ”Dalam hal terjadi penyerahan aktiva yang diperoleh sebelum berlakunya


R

si
Undang-Undang Perubahan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai
1984 dan aktiva tersebut menurut tujuan semula tidak untuk diperjual-

ne
ng

belikan, yang atas perolehannya mendapat fasilitas penangguhan


pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Masukannya dapat

do
gu

dikreditkan, maka atas penyerahan aktiva tersebut setelah berlakunya


Undang-Undang Perubahan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai
1984, dikenakan Pajak Pertambahan Nilai” ;
In
A

 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-01/Pj.51/1992 Januari


1995 tentang Pelaksanaan Ketentuan Peralihan Dalam Rangka
ah

lik

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1994 tentang


Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1983 tentang Pajak
m

ub

Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah, pada angka 3.1 huruf e menyatakan : ”penyerahan aktiva yang
ka

menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan,maka saat yang


ep

menentukan terutangnya Pajak Pertambahan Nilai adalah saat terjadinya


ah

penyerahan Barang Kena Pajak atau saat terjadinya penyerahan Jasa


R

Kena Pajak atau saat dimulainya kegiatan membangun sendiri. Peristiwa-


es

peristiwa tersebut hanya terutang Pajak Pertambahan Nilai apabila


M

ng

on
gu

Hal. 23 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak atau permulaan

si
kegiatan membangun sendiri tersebut terjadi pada atau setelah tanggal 1

ne
Januari 1995” ;

ng
 Pada tanggal 5 September 2007, Direktur Keberatan dan Banding
menyampaikan Nota Dinas, Nomor : ND-999/PJ.071/2007 perihal Pemberian

do
gu Keputusan Keberatan dan Penghapusan Sanksi Administrasi atas nama PT.
Surya Alam Tunggal NPWP.01.233.310.0-617.000, yang ditujukan kepada

In
Dirjen Pajak dengan melampirkan 2 Berkas Penelitian Keberatan dan
A
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi ;
Nota Dinas dimaksud pada pokoknya menyampaikan :
ah

lik
 Bahwa permohonan keberatan dari Wajib Pajak telah memenuhi syarat
formal sebagaimana diatur dalam Pasal 25, Pasal 32 dan Pasal 36 ayat
am

ub
(1) huruf b Undang-Undang KUP sehingga dapat diproses ;
 Bahwa berdasarkan Hasil Penelitian Keberatan Direktorat Keberatan dan
ep
Banding, kemudian disampaikan usulan untuk menerima permohonan
k

keberatan Wajib Pajak atas SKPKB PPN dan menerima permohonan


ah

pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi Wajib Pajak atas


R

si
STP PPN ;
 Selain mengajukan usul dimaksud, bersama nota dinas tersebut

ne
ng

dilampirkan Surat Keputusan Dirjen dengan permohonan untuk


ditandatangani ;

do
gu

 Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2007, Dirjen Pajak menerbitkan Surat


Keputusan Nomor : KEP-757/PJ.07/2007 tentang Keberatan Wajib Pajak atas
SKPKB PPN masa Januari – Desember 2004, dengan penetapan menerima
In
A

seluruhnya permohonan keberatan Wajib Pajak sesuai Suratnya Nomor : Sek-


016/Pjk.SAT/I/2007 tanggal 11 Januari 2007, atas PPN kurang bayar dan
ah

lik

sanksi bunganya sebesar Rp. 429.200.000,- dan Surat Keputusan Nomor :


KEP-758/PJ.07/2007 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
m

ub

Administratif atas STP PPN Masa Pajak Januari – Desember 2004 dengan
penetapan menerima seluruhnya permohonan keberatan Wajib Pajak sesuai
ka

Suratnya Nomor : Sek-018/Pjk.SAT/I/2007 tanggal 11 Januari 2007 atas


ep

denda Pasal 14 ayat (4) KUP sebesar Rp. 58.000.000,- ;


ah

 Menindaklanjuti Surat Keputusan Dirjen Pajak tersebut, pada tanggal 21


R

November 2007 Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya Sidoarjo menerbitkan


es
M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Keputusan terkait permohonan keberatan PT. Surya Alam Tunggal,

si
yaitu :

ne
Nomor : KEP-00297.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengembalian

ng
Kelebihan Pembayaran PPN/PPnBM lainnya masa tahun Desember
2004, sejumlah Rp. 58.000.000,- ;

do
gu  Nomor : KEP-00298.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengembalian
Kelebihan Pembayaran PPN/PPnBM lainnya masa tahun Desember

In
2004, sejumlah Rp. 429.200.000,- ;
A
 Nomor : KEP-00010/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/ 2007 tentang Pemberian
Imbalan Bunga, sejumlah Rp. 9.280.000,- ;
ah

lik
 Nomor : KEP-00011/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pemberian
Imbalan Bunga, sejumlah Rp. 22.272.000,- ;
am

ub
 Nomor : KEP-00012/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pemberian
Imbalan Bunga, sejumlah Rp. 52.200.000,- ;
ep
 Bahwa pada tanggal 22 November 2007, PT. Surya Alam Tunggal menerima
k

pengembalian dana terkait permohonan keberatan, yang ditransfer ke Rek.


ah

PT. Surya Alam Tunggal di BRI, No. Rek. 21101500102157, totalnya


R

si
berjumlah Rp.570.952.000,- dengan rincian :
 Pokok pajak : Rp. 290,000,000,- ;

ne
ng

 Sanksi administrasi Pasal 13 ayat (2) KUP : Rp. 139,200,000,- ;


 Sanksi administrasi Pasal 14 ayat (4) KUP : Rp. 58,000,000,- ;

do
gu

 Sanksi administrasi Pasal 27 A ayat (1) KUP : Rp. 83,752,000,- ;


 Bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa GAYUS HALOMOAN P.
In
TAMBUNAN S.S.T., bersama-sama dengan Humala Setia Leonardo
A

Napitupulu, SE, M.Si, DR. Maruli Pandapotan Manurung, SE, M.Si, MBT, Drs.
Johnny Marihot Tobing, Ak. MBA, dan Drs. Bambang Heru Ismiarso, MA,
ah

lik

dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


padanya karena jabatan atau kedudukan tersebut telah menguntungkan orang
m

ub

lain atau suatu korporasi yaitu PT. Surya Alam Tunggal sebesar
Rp.570.952.000,- ;
ka

 Bahwa akibat perbuatan Terdakwa GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN


ep

S.S.T., bersama-sama dengan Humala Setia Leonardo Napitupulu, SE, M.Si,


ah

DR. Maruli Pandapotan Manurung, SE., M.Si., MBT., Drs. Johnny Marihot
R

Tobing, Ak., MBA., dan Drs. Bambang Heru Ismiarso, MA., telah merugikan
es
M

keuangan Negara sebesar Rp.570.952.000,- (lima ratus tujuh puluh juta


ng

on
gu

Hal. 25 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sembilan ratus lima puluh dua ribu rupiah) atau sekitar jumlah tersebut

si
sebagaimana dalam laporan hasil penghitungan kerugian keuangan Negara

ne
atas kasus dugaan tindak pidana Korupsi dalam penanganan keberatan pajak

ng
PT. Surya Alam Tunggal Sidoarjo atas nama Tersangka Maruli Pandapotan
Manurung dkk, yang dibuat oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

do
gu Pembangunan (BPKP) tanggal 7 Juli 2010 ;
Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

In
Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang
A
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang
ah

lik
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
DAN
am

ub
KEDUA :
PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN
ep
k

bersama-sama dengan HAPOSAN HUTAGALUNG (dalam penuntutan terpisah)


ah

pada waktu antara bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan November 2009 atau
R

si
setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di sekitar halaman parkir Hotel
Ambara Jalan Iskandarsyah Raya No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan dan

ne
ng

Kantor Bareskrim Mabes Polri Jalan Trunojoyo No.3 Kebayoran Baru Jakarta
Selatan atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang masih termasuk dalam daerah

do
hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah melakukan atau turut serta
gu

melakukan memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau


Penyelenggara Negara dengan maksud supaya Pegawai Negeri atau
In
A

Penyelenggara Negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam


jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya, dilakukan dengan cara
ah

lik

yaitu:
 Pada bulan Maret tahun 2009 Bareskrim Mabes Polri melakukan penyelidikan
m

ub

terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan dalam rekening milik


Terdakwa berdasarkan Laporan Hasil Analisis Pusat Pelaporan dan Analisis
ka

Transaksi Keuangan (PPATK), selanjutnya dari hasil penyelidikan disimpulkan


ep

bahwa terdapat indikasi tindak pidana sehingga diterbitkan Surat Perintah


Penyidikan No Pol : Sprin/70/VII/2009/Dit II Eksus tanggal 27 Juli 2009.
ah

Berdasarkan Laporan Polisi Model A No. Pol : LP/412/ VII/2009 tanggal 25 Juli
es
M

ng

on
gu

Hal. 26 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2009 atas nama Tersangka GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN

si
TAMBUNAN, pidana yang disangkakan adalah :

ne
1) Undang-Undang No.15 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dan

ng
ditambah dengan Undang-Undang No.25 Tahun 2003 tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang ;

do
gu 2) Undang-Undang No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang

In
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;
A
Terhadap Surat Perintah Penyidikan tersebut diterbitkan Surat Perintah Tugas
No. Pol : SP Gas/279/VII/2009/Dit II Eksus, tanggal 27 Juli 2009 dengan
ah

lik
anggota :
1) KOMBES POL Drs. PAMBUDI PAMUNGKAS NRP 63031091 ;
am

ub
2) KOMBES POL Drs. EKO BUDI SAMPURNO, M.Si NRP 67120334 ;
3) AKBP Drs. MUH. ANWAR, R, SIK NRP 71120265 ;
4) AKBP MARDIYANI, SH NRP 61120290 ;
ep
k

5) KOMPOL MOH. ARAFAT ENANIE, SH NRP 69080586 ;


ah

6) AKP I GEDE PUTU WIDYANA NRP 81090526 ;


R

si
7) IPTU JONI SURYA NUGRAHA, SIP NRP 74060293 ;
8) IPDA ANGGA HARYA KUSUMA, Amd, IK NRP 83111409 ;

ne
ng

Dalam proses penyidikan tersebut diterbitkan lagi Surat Perintah Tugas


Tambahan yaitu Surat Perintah Tugas No Pol : SP Gas/279.a/VII/ 2009/ Dit II

do
Eksus tanggal 31 Juli 2009 atas nama AKBP Sri Sumartini, NRP 62070898 ;
gu

 Pada sekitar bulan April 2009 Terdakwa mendapatkan informasi dari Bank
Panin Cabang BEJ bahwa rekening Terdakwa yang berada pada Bank Panin
In
A

Cabang BEJ telah diblokir oleh Penyelidik Bareskrim Mabes Polri karena
diduga merupakan transaksi yang mencurigakan dan tidak sesuai dengan
ah

lik

profil Terdakwa selaku Pegawai Negeri Sipil Golongan III pada Direktorat
Jenderal Pajak ;

m

ub

Pada tanggal 8 Juni 2009 Terdakwa menunjuk Peber Silalahi dari Kantor
Pengacara WINARSON and Partners sebagai Kuasa Hukum, dan selanjutnya
ka

pada akhir bulan Juli 2009 Terdakwa dipanggil ke Mabes Polri untuk diperiksa
ep

sebagai Tersangka. Dengan adanya surat panggilan tersebut, antara akhir


ah

bulan Juli 2009 sampai dengan bulan Agustus 2009 Terdakwa dihubungi oleh
R

Peber Silalahi untuk bertemu di Hotel Sultan Jalan Gatot Subroto Jakarta
es

Selatan. Kemudian di salah satu kamar di Hotel Sultan Terdakwa dikenalkan


M

ng

on
gu

Hal. 27 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Peber Silalahi kepada Haposan Hutagalung dan Lambertus Palang Ama.

si
Pada saat itu Terdakwa, Peber Silalahi dan Lambertus Palang Ama

ne
menyampaikan kepada Haposan Hutagalung bahwa Terdakwa dipanggil

ng
sebagai Tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri dan meminta tolong kepada
Haposan Hutagalung agar Terdakwa tidak ditahan dan dapat menyelamatkan

do

gu uang milik Terdakwa yang diblokir oleh Penyelidik Bareskrim Mabes Polri ;
Atas permintaan Terdakwa dan Peber Silalahi tersebut, selanjutnya Haposan

In
Hutagalung menghubungi Andi Kosasih untuk datang ke Hotel Sultan. Setelah
A
Andi Kosasih datang kemudian Haposan Hutagalung menceritakan tentang
rekening Terdakwa yang diblokir oleh Bareskrim Mabes Polri dan untuk
ah

lik
menyiasatinya Haposan Hutagalung meminta agar Andi Kosasih mengakui
bahwa uang yang diblokir tersebut adalah miliknya dalam rangka kerja sama
am

ub
pembelian tanah dan atas permintaan tersebut Andi Kosasih menyetujuinya,
selanjutnya Haposan Hutagalung meminta Lambertus Palang Ama untuk
membuat Surat Perjanjian antara Terdakwa dan Andi Kosasih yang seolah-
ep
k

olah uang yang berada di beberapa rekening Terdakwa yang diblokir tersebut
ah

adalah milik Andi Kosasih ;


R

si
 Menindaklanjuti penyiasatan tersebut, beberapa hari kemudian di Lobby Hotel
Ambhara Jalan Iskandarsyah Raya No.1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan,

ne
ng

Andi Kosasih menandatangani Surat Perjanjian dengan diberi tanggal mundur


yaitu tanggal 26 Mei 2008 yang pada pokoknya menyatakan bahwa uang Andi

do
gu

Kosasih sebesar USD 2.810.000,- (dua juta delapan ratus sepuluh ribu dollar
Amerika Serikat) yang ada pada Terdakwa seolah-olah dalam rangka kerja
sama pembelian tanah. Selain itu Andi Kosasih juga menerima 6 (enam)
In
A

lembar kuitansi sebagai bukti seolah-olah terjadi penyerahan uang dari Andi
Kosasih kepada Terdakwa ;
ah

lik

 Pada sekitar bulan Agustus s/d bulan September 2009 Terdakwa memberikan
uang kepada Haposan Hutagalung sebesar + USD 700.000,- (tujuh ratus ribu
m

ub

Dollar Amerika Serikat) dengan maksud untuk dipergunakan antara lain :


1) Agar Penyidik tidak melakukan penahanan ;
ka

2) Agar Penyidik tidak melakukan penyidikan dan pemblokiran terhadap


ep

beberapa rekening Terdakwa di Bank Mandiri ;


ah

3) Agar Penyidik tidak melakukan penyitaan terhadap rumah milik


R

Terdakwa ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 28 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Setelah menerima uang dari Terdakwa, selanjutnya uang tersebut oleh

si
HAPOSAN HUTAGALUNG diserahkan kepada ARAFAT ENANIE sebanyak

ne
dua kali pada sekitar bulan Agustus 2009 s/d September 2009 di parkiran

ng
Hotel Ambara Kebayoran Baru Jakarta Selatan, sebesar USD 2500,00
(dua ribu lima ratus dollar Amerika Serikat) dan sebesar USD 3500,00 (tiga

do
gu ribu lima ratus dollar Amerika Serikat) dengan maksud agar Penyidik tidak
melakukan penahanan terhadap Terdakwa, tidak melakukan penyitaan

In
terhadap rumah Terdakwa dan tidak melakukan pemblokiran atas rekening
A
milik Terdakwa di Bank Mandiri, sehingga atas pemberian uang tersebut
selama dalam proses penyidikan terhadap Terdakwa tidak dilakukan
ah

lik
penahanan, rumah miliknya tidak disita dan rekening milik Terdakwa di Bank
Mandiri Nomor Rekening: 1040004088725, 1040204160290, 1040000099999,
am

ub
1040204182393 dan 1250004598587 tidak dilakukan pemblokiran dan
penyitaan ;

ep
Selain memberikan uang kepada Penyidik ARAFAT ENANIE melalui
k

HAPOSAN HUTAGALUNG, Terdakwa pada awal bulan Oktober 2009 di


ah

Ruang Kerja Unit III Direktorat II Bareskrim Mabes Polri juga memberikan uang
R

si
kepada Penyidik ARAFAT ENANIE dengan maksud untuk diberikan kepada
Penyidik MARDIYANI, SH., sebesar USD 4000 (empat ribu Dollar Amerika

ne
ng

Serikat) dimana uang tersebut selanjutnya oleh ARAFAT ENANIE diserahkan


kepada Penyidik MARDIYANI, SH., dengan tujuan agar Terdakwa tidak

do
gu

ditekan dan dicecar dengan banyak pertanyaan, karena sebelumnya Terdakwa


merasa ditekan dan dicecar banyak pertanyaan oleh Penyidik MARDIYANI,
SH;
In
A

 Perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan HAPOSAN HUTAGALUNG


dalam memberikan uang kepada Penyidik tersebut adalah dimaksudkan agar
ah

lik

Penyidik tidak melakukan kewenangannya selaku Penyidik sebagaimana


dimaksud dengan ketentuan Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 21 ayat (1) Undang-
m

ub

Undang Nomor : 8 Tahun 1981 yaitu kewenangan melakukan penahanan


Terdakwa namun tidak dilakukan, ketentuan Pasal 38, Pasal 39 ayat (1) huruf
ka

a Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 yaitu kewenangan melakukan


ep

penyitaan terhadap rumah Terdakwa dan uang di dalam rekening Terdakwa di


ah

Bank Mandiri yang diduga terkait dengan tindak pidana ;


R

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5


es

ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
M

ng

on
gu

Hal. 29 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

si
Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

ne
SUBSIDAIR :

ng
Bahwa Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN
bersama-sama dengan HAPOSAN HUTAGALUNG (dalam penuntutan terpisah)

do
gu
pada waktu antara bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan November 2009 atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di sekitar halaman parkir Hotel

In
Ambara Jalan Iskandarsyah Raya No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan dan
A
Kantor Bareskrim Mabes Polri Jalan Trunojoyo No.3 Kebayoran Baru Jakarta
Selatan atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang masih termasuk dalam daerah
ah

lik
hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah melakukan atau turut serta
melakukan memberi hadiah atau janji kepada Pegawai Negeri dengan mengingat
am

ub
kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau
oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan
tersebut, dilakukan dengan cara yaitu :
ep
k

 Pada bulan Maret tahun 2009 Bareskrim Mabes Polri melakukan penyelidikan
ah

terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan dalam rekening milik


R

si
Terdakwa berdasarkan Laporan Hasil Analisis Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK), selanjutnya hasil penyelidikan disimpulkan

ne
ng

bahwa terdapat indikasi tindak pidana sehingga diterbitkan Surat Perintah


Penyidikan No. Pol : Sprin/70/VII/2009/Dit II Eksus tanggal 27 Juli 2009.

do
gu

Berdasarkan Laporan Polisi model A No. Pol : LP/412/ VII/2009 tanggal 25 Juli
2009 atas nama Tersangka GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN
TAMBUNAN, pidana yang disangkakan adalah :
In
A

1) Undang-Undang No.15 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dan


ditambah dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak
ah

lik

Pidana Pencucian Uang ;


2) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
m

ub

ditambah dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;
ka

Terhadap Surat Perintah Penyidikan tersebut diterbitkan Surat Perintah Tugas


ep

No. Pol : SP Gas/279/VII/2009/Dit II Eksus, tanggal 27 Juli 2009 dengan


anggota :
ah

1) KOMBES POL Drs. PAMBUDI PAMUNGKAS NRP 63031091 ;


es

2) KOMBES POL Drs. EKO BUDI SAMPURNO, M.Si., NRP 67120334;


M

ng

on
gu

Hal. 30 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) AKBP Drs. MUH. ANWAR. R, SIK., NRP 71120265 ;

si
4) AKBP MARDIYANI, SH., NRP 61120290 ;

ne
5) KOMPOL MOH. ARAFAT ENANIE, SH., NRP 69080586 ;

ng
6) AKP I GEDE PUTU WIDYANA NRP 81090526 ;
7) IPTU JONI SURYA NUGRAHA, SIP NRP 74060293 ;

do
gu 8) IPDA ANGGA HARYA KUSUMA, Amd., IK NRP 83111409 ;
Dalam proses penyidikan tersebut diterbitkan Surat Perintah Tugas Tambahan

In
yaitu Surat Perintah Tugas No Pol: SP Gas/279.a/VII/2009/Dit II Eksus tanggal
A
31 Juli 2009 atas nama AKBP SRI SUMARTINI NRP 62070898 ;
 Pada sekitar bulan April 2009 Terdakwa mendapatkan informasi dari Bank
ah

lik
Panin Cabang BEJ bahwa rekening Terdakwa yang berada pada Bank Panin
Cabang BEJ telah diblokir oleh Penyelidik Bareskrim Mabes Polri karena
am

ub
diduga merupakan transaksi yang mencurigakan dan tidak sesuai dengan
profil Terdakwa selaku Pegawai Negeri Sipil Golongan III pada Direktorat
Jenderal Pajak ;
ep
k

 Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No Pol : Sprin/70/VII/2009/Dit II Eksus


ah

tanggal 27 Juli 2009 dan Surat Perintah Tugas No Pol : SP


R

si
Gas/279/VII/2009/Dit II Eksus, tanggal 27 Juli 2009 dan Surat Perintah Tugas
No. Pol : SP Gas/279.a/VII/2009/Dit II Eksus tanggal 31 Juli 2009 Penyidik

ne
ng

yang menangani perkara atas nama GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN


TAMBUNAN adalah :

do
gu

1. KOMBES POL Drs. PAMBUDI PAMUNGKAS, NRP 63031091 ;


2. KOMBES POL Drs. EKO BUDI SAMPURNO, M.Si NRP 67120334 ;
3. AKBP Drs. MUH. ANWAR, R, SIK., NRP 71120265 ;
In
A

4. AKBP MARDIYANI, SH. NRP 61120290 ;


5. KOMPOL MOH. ARAFAT ENANIE, SH., NRP 69080586 ;
ah

lik

6. AKP I GEDE PUTU WIDYANA, NRP 81090526 ;


7. IPTU JONI SURYA NUGRAHA, SIP NRP 74060293 ;
m

ub

8. IPDA ANGGA HARYA KUSUMA, Amd, IK NRP 83111409 ;


9. AKBP SRI SUMARTINI. NRP 62070898 ;
ka

Dan Terdakwa mengetahui Penyidik yang menangani perkaranya adalah


ep

antara lain ARAFAT ENANIE, MARDIYANI, SH dan SRI SUMARTINI karena


ah

Terdakwa secara berturut-turut yaitu tanggal 1 September 2009 di Hotel


R

Manhattan Jakarta, tanggal 10 September 2009 di Kantor Unit III Pajak


es

Asuransi Direktorat II Eksus Bareskrim Mabes Polri, tanggal 1 Oktober 2009 di


M

ng

on
gu

Hal. 31 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Unit III Pajak Asuransi Direktorat II Eksus Bareskrim Mabes Polri dan

si
tanggal 5 Oktober 2009 di Kantor Unit III Pajak Asuransi Direktorat II Eksus

ne
Bareskrim Mabes Polri diperiksa sebagai Tersangka oleh ARAFAT ENANIE,

ng
MARDIYANI, SH dan SRI SUMARTINI ;
 Sehubungan dengan tindakan penyidikan yang dilakukan oleh ARAFAT

do
gu ENANIE selaku Penyidik, Terdakwa pada sekitar bulan Agustus s/d bulan
September 2009 memberikan uang kepada Haposan Hutagalung sebesar +

In
USD 700.000,- (tujuh ratus ribu Dollar Amerika Serikat) dengan maksud antara
A
lain agar diberikan kepada Penyidik Arafat Enanie. Setelah menerima uang
tersebut HAPOSAN HUTAGALUNG memberikan uang kepada ARAFAT
ah

lik
ENANIE sebanyak dua kali, yaitu masing-masing sebanyak USD 2500,00 (dua
ribu lima ratus Dollar Amerika Serikat) dan USD 3500,00 (tiga ribu lima ratus
am

ub
Dollar Amerika Serikat) di parkiran Hotel Ambara Kebayoran Baru Jakarta
Selatan ;

ep
Selain memberikan uang kepada Penyidik ARAFAT ENANIE melalui Haposan
k

Hutagalung, Terdakwa juga memberikan uang kepada Penyidik Arafat Enanie


ah

untuk diberikan kepada Penyidik MARDIYANI, SH., sebesar USD 4000 (empat
R

si
ribu dollar Amerika Serikat) pada awal bulan Oktober 2009 di Ruang Kerja Unit
III Direktorat II Bareskrim Mabes Polri dengan maksud agar Terdakwa tidak

ne
ng

ditekan dan dicecar dengan banyak pertanyaan, karena sebelumnya Terdakwa


merasa ditekan dan dicecar banyak pertanyaan oleh Penyidik MARDIYANI,

do
gu

SH ;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
13 Undang-Undang No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
In
A

Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
ah

lik

DAN :
KETIGA :
m

ub

Bahwa Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN pada


hari Jum’at tanggal 12 Maret 2009 sekitar jam 09.00 Wib, atau setidak-tidaknya
ka

dalam bulan Maret 2009, di rumah H. Muhtadi Asnun, SH, MH, Jalan KH. Sholeh Ali
ep

No. 125 Tangerang yang berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (4) Undang-Undang
ah

No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
R

berwenang untuk mengadilinya, telah memberi atau menjanjikan sesuatu kepada


es
M

ng

on
gu

Hal. 32 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan

si
kepadanya untuk diadili, dilakukan dengan cara yaitu :

ne
Bahwa pada tanggal 13 Januari 2010 perkara tindak pidana Pencucian Uang,

ng
atau penggelapan atas nama Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN
TAMBUNAN mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang, dengan

do
gu susunan :
Majelis Hakim Ketua Majelis H. Muhtadi Asnun, SH., MH., Hakim Anggota

In
Bambang Widiyatmoko, S.H., dan Haran Tarigan, SH ;
A
 Bahwa beberapa hari setelah sidang pertama dilaksanakan, Terdakwa
menghubungi Hakim H. Muhtadi Asnun, SH., MH., dan selanjutnya pada
ah

lik
tanggal 9 Maret 2010 Terdakwa menemui H. Muhtadi Asnun, SH., MH., selaku
Ketua Majelis Hakim di rumah dinasnya Jalan KH. Sholeh Ali No. 125
am

ub
Tangerang. Tujuan Terdakwa menemui H. Muhtadi Asnun, SH, MH adalah
agar tidak dijatuhi hukuman atau hukumannya diringankan dan dalam
ep
kesempatan tersebut Terdakwa menjanjikan akan memberikan sejumlah uang
k

kepada Hakim H. Muhtadi Asnun, SH., MH., selaku Ketua Majelis Hakim dan
ah

Hakim Anggotanya sebesar USD 20.000,- (dua puluh ribu Dollar Amerika
R

si
Serikat), atas tawaran Terdakwa tersebut Hakim H. Muhtadi Asnun, SH., MH.,
tidak ada upaya penolakan ;

ne
ng

 Bahwa menjelang pembacaan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Tangerang yang dipimpin oleh H. Muhtadi Asnun, SH., MH., pada tanggal 11

do
gu

Maret 2010 H. Muhtadi Asnun, SH, MH selaku Ketua Majelis Hakim


menghubungi Terdakwa melalui Short Massage Service (SMS) guna meminta
tambahan dana dari yang telah dijanjikan dan disepakati oleh Terdakwa,
In
A

dengan kalimat sebagai berikut : “khusus kopi saya ditambah 100% ya pak”,
permintaan dalam kalimat tersebut diartikan Terdakwa sebagai permintaan
ah

lik

tambahan dana sebesar USD 10.000 (sepuluh ribu Dollar Amerika Serikat)
oleh H. Muhtadi Asnun, SH., MH., dan atas permintaan tersebut Terdakwa
m

ub

menyanggupinya ;
 Belum sempat terealisasikan, pada tanggal 12 Maret 2010 pagi sekitar jam
ka

05.57 Wib, H. Muhtadi Asnun, SH., MH., kembali menghubungi Terdakwa


ep

melalui SMS guna meminta tambahan dana lagi sebesar USD 10.000 (sepuluh
ah

ribu Dollar Amerika Serikat) dari yang dijanjikan dengan alasan akan
R

membelikan mobil untuk anaknya dengan janji permintaan Terdakwa akan


es

dipenuhi semua. Permintaan tersebut disampaikan H. Muhtadi Asnun, SH.,


M

ng

on
gu

Hal. 33 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MH., dengan kalimat : “Maaf pak, anak kami minta dibeliin Honda Jazz, tolong

si
kopinya ditambah 10 kg lagi, nanti permintaan Bapak saya penuhi semua” ;

ne
Pada tanggal 12 Maret 2010 sekitar jam 09.00 Wib menjelang putusan Hakim

ng
dibacakan, dalam rangka memenuhi janjinya untuk memberikan uang sebesar
USD 40.000,- (empat puluh ribu Dollar Amerika Serikat) kepada Hakim H.

do
gu Muhtadi Asnun, Terdakwa menelpon
persidangan dimaksud, dan memintanya untuk mengantarkan Terdakwa ke
Ikat Panitera Pengganti pada

In
rumah dinas Hakim H. Muhtadi Asnun, SH., MH. Pada saat itu juga Sdr. Ikat
A
mengantarkan Terdakwa ke rumah H. Muhtadi Asnun, SH., MH., di Jalan KH.
Sholeh Ali No. 125 Tangerang. Sesampainya di rumah H. Muhtadi Asnun, SH,
ah

lik
MH Terdakwa masuk ke dalam rumah dan ditemui oleh H. Muhtadi Asnun, SH,
MH., pada saat itu Terdakwa menyerahkan amplop berisi uang sebesar USD
am

ub
40.000,- (empat puluh ribu Dollar Amerika Serikat) kepada H. Muhtadi Asnun,
SH, MH dan telah diterima oleh H. Muhtadi Asnun, SH., MH. Setelah
menerima uang dari Terdakwa, selanjutnya Majelis Hakim yang diketuai oleh
ep
k

H. Muhtadi Asnun, SH., MH., membacakan putusan Pengadilan dalam perkara


ah

atas nama GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN No.49 / Pid.B /


R

si
2010/PN.TNG., dengan amar putusan membebaskan Terdakwa dari dakwaan
Penuntut Umum ;

ne
ng

 Bahwa amar putusan tersebut sesuai dengan permintaan Terdakwa yaitu


bebas dari segala dakwaan Penuntut Umum ;

do
gu

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 6


ayat (1) huruf a Undang-Undang No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
In
A

Korupsi ;
DAN :
ah

lik

KEEMPAT :
Bahwa Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN pada
m

ub

bulan September 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di


Kantor Bareskrim Mabes Polri Jalan Trunojoyo No.3 Kebayoran Baru Jakarta
ka

Selatan dan Hotel Manhattan Jalan Prof. Dr. Satrio, Kuningan Jakarta Selatan atau
ep

setidak-tidaknya di tempat-tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah dengan sengaja tidak memberi


R

keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar untuk kepentingan


es

penyidikan, tentang seluruh harta bendanya dan harta benda isteri atau suami,
M

ng

on
gu

Hal. 34 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anak, dan harta benda setiap orang atau korporasi yang diketahui dan atau diduga

si
mempunyai hubungan dengan tindak pidana Korupsi yang dilakukan oleh

ne
Tersangka, dilakukan dengan cara yaitu :

ng
 Pada tahun 2008 Terdakwa telah beberapa kali menerima uang dari para
Wajib Pajak dan atau Konsultan Pajak dengan jumlah kurang lebih sebesar

do
gu Rp.28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar rupiah) terkait dengan
pekerjaannya selaku Pegawai Negeri pada Direktorat Pajak Departemen

In
Keuangan, yang disimpan di beberapa rekening miliknya di Bank Panin dan
A
Bank BCA yang dapat dikategorikan tindak pidana Korupsi ;
 Bahwa berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No. Pol : 105/IV/2009/Dit II
ah

lik
Eksus tanggal 24 April 2009, Penyelidik Bareskrim Mabes Polri melakukan
pemblokiran terhadap sejumlah dana milik Terdakwa yang disimpan di
am

ub
beberapa bank dan diduga terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian
Uang dan tindak pidana korupsi ;

ep
Pada sekitar bulan April 2009 Terdakwa mendapatkan informasi dari Bank
k

Panin Cabang BEJ bahwa rekening Terdakwa telah diblokir oleh Penyelidik
ah

Bareskrim Mabes Polri karena diduga merupakan transaksi yang


R

si
mencurigakan dan tidak sesuai dengan profil Terdakwa selaku Pegawai Negeri
Sipil Golongan III ;

ne
ng

 Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No. Pol : Sprin/70/VII/2009/Dit II Eksus


tanggal 27 Juli 2009 dan Surat Perintah Penyidikan Tambahan No. Pol :

do
gu

Sprin/70.a/VII/2009/Dit II Eksus tanggal 31 Juli 2009 Terdakwa ditetapkan


sebagai Tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana Pencucian Uang dan
Korupsi atas kepemilikan sejumlah dana di beberapa bank tersebut ;
In
A

 Dalam rangka upaya Terdakwa membuka blokir atas uangnya yang berada di
bank, Terdakwa menunjuk PEBER SILALAHI dari Kantor Pengacara
ah

lik

WINARSON and Partners sebagai Kuasa Hukum, dan selanjutnya pada bulan
Agustus 2009 Terdakwa dihubungi oleh PEBER SILALAHI untuk bertemu di
m

ub

salah satu kamar Hotel Sultan Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan. Pada
kesempatan tersebut Terdakwa dikenalkan PEBER SILALAHI kepada
ka

Haposan Hutagalung dan LAMBERTUS PALANG AMA dengan tujuan mencari


ep

cara agar Terdakwa tidak ditahan dan dapat mengeluarkan uang milik
ah

Terdakwa yang diblokir oleh Penyidik Bareskrim Mabes Polri ;


R

 Terkait dengan permintaan Terdakwa dan PEBER SILALAHI tersebut di atas,


es

selanjutnya Haposan Hutagalung menghubungi ANDI KOSASIH dan diminta


M

ng

on
gu

Hal. 35 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
datang ke Hotel Sultan. Setelah ANDI KOSASIH datang kemudian HAPOSAN

si
HUTAGALUNG menceritakan tentang Rekening Terdakwa yang diblokir oleh

ne
Bareskrim Mabes Polri dan untuk menyiasatinya HAPOSAN HUTAGALUNG

ng
meminta agar ANDI KOSASIH mengakui bahwa uang yang diblokir tersebut
adalah miliknya dalam rangka kerja sama pembelian tanah dan atas

do
gu permintaan tersebut ANDI KOSASIH menyetujuinya, selanjutnya Haposan
Hutagalung meminta Lambertus Palang Ama untuk membuat Surat Perjanjian

In
antara Terdakwa dan Andi Kosasih yang seolah-olah uang yang berada di
A
beberapa rekening Terdakwa yang diblokir tersebut adalah milik Andi Kosasih;
 Pada sekitar bulan September 2009, Terdakwa dihubungi oleh LAMBERTUS
ah

lik
untuk bertemu di sebuah hotel di sekitar Pondok Indah Jakarta Selatan,
setelah berjumpa kemudian Terdakwa dan LAMBERTUS menuju ke rumah
am

ub
LAMBERTUS di Perum Kostrad, Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan.
Sesampainya di rumah LAMBERTUS, Terdakwa bersama-sama dengan
LAMBERTUS membuat konsep Surat Perjanjian yang isinya seolah-olah dana
ep
k

yang telah diblokir oleh Penyidik Bareskrim Mabes Polri tersebut adalah milik
ah

ANDI KOSASIH. Surat Perjanjian tersebut dibuat oleh Terdakwa,


R

si
LAMBERTUS PALANG AMA dan HAPOSAN HUTAGALUNG dengan maksud
untuk memberikan keterangan yang tidak benar tentang harta kekayaan

ne
ng

Terdakwa ;
 Beberapa hari kemudian bertempat di Lobby Hotel Ambhara Jalan

do
gu

Iskandarsyah Raya No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Terdakwa dan


Andi Kosasih menandatangani Surat Perjanjian tertanggal 26 Mei 2008 yang
dibuat oleh Terdakwa Lambertus Palang Ama dan Haposan Hutagalung, yang
In
A

pada pokoknya isi Surat Perjanjian menyatakan bahwa uang ANDI KOSASIH
sebesar USD 2.810.000,- (dua juta delapan ratus sepuluh ribu Dollar Amerika
ah

lik

Serikat) ada pada Terdakwa seolah-olah dalam rangka kerja sama pembelian
tanah, selain itu ANDI KOSASIH juga menerima 6 (enam) lembar kuitansi
m

ub

sebagai bukti seolah-olah terjadi penyerahan uang dari ANDI KOSASIH


kepada Terdakwa yaitu :
ka

 Tanggal 2 Juni 2008 sebesar USD 900.000,- ;


ep

 Tanggal 15 September 2008 sebesar USD 650.000,- ;



ah

Tanggal 27 Oktober 2008 sebesar USD 260.000,- ;


R

 Tanggal 10 November 2008 sebesar USD 200.000,- ;


es

 Tanggal 10 Desember 2008 sebesar USD 500.000,- ;


M

ng

on
gu

Hal. 36 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Tanggal 16 Februari 2009 sebesar USD 300.000,- ;

si
 Bahwa antara Terdakwa dan ANDI KOSASIH tidak pernah ada hubungan

ne
ng
kerja sama jual beli tanah sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat
Perjanjian tanggal 26 Mei 2008 tersebut ;
 Surat Perjanjian/Kontrak beserta Kwitansi yang dibuat oleh Terdakwa dan

do
gu ANDI KOSASIH tersebut selanjutnya dipergunakan sebagai bukti pada saat
Terdakwa diperiksa sebagai Tersangka dan ANDI KOSASIH sebagai saksi di

In
A
Bareskrim Mabes Polri dengan maksud agar uang yang diblokir dalam
rekening Terdakwa tersebut seolah-olah milik ANDI KOSASIH dan agar uang
yang diblokir dalam rekening Terdakwa dapat dibuka blokirnya dan dicairkan,
ah

lik
yang kemudian Surat Perjanjian beserta Kwitansinya dilakukan penyitaan
dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 30 September 2009 ;
am

ub
 Pada tanggal 1 September 2009 di Hotel Manhattan Jakarta Selatan, tanggal
10 September 2009 di Kantor Unit III Pajak Asuransi Direktorat II Eksus
ep
Bareskrim Mabes Polri, tanggal 1 Oktober 2009 di Kantor Unit III Pajak
k

Asuransi Direktorat II Eksus Bareskrim Mabes Polri dan tanggal 5 Oktober


ah

2009 di Kantor Unit III Pajak Asuransi Direktorat II Eksus Bareskrim Mabes
R

si
Polri, Terdakwa diperiksa sebagai Tersangka memberikan keterangan bahwa
seolah-olah uang sebesar USD 2.810.000,- yang diblokir oleh Penyidik

ne
ng

Bareskrim Mabes Polri tersebut adalah milik dan berasal dari ANDI KOSASIH
sebagai akibat seolah-olah adanya kerjasama pembelian tanah dengan

do
gu

menggunakan bukti Surat Perjanjian tanggal 26 Mei 2008 beserta Kwitansi


penyerahan uang dari ANDI KOSASIH kepada Terdakwa ;
 Setelah Terdakwa memberikan keterangan kepada Penyidik Bareskrim Mabes
In
A

Polri tentang asal usul harta bendanya, kemudian sesuai dengan kesepakatan
antara Terdakwa dan ANDI KOSASIH, dalam pemeriksaannya selaku saksi,
ah

lik

ANDI KOSASIH juga memberikan keterangan yang sama yaitu mengakui uang
milik Terdakwa sebagai miliknya dengan didukung Surat Perjanjian tanggal 26
m

ub

Mei 2008 beserta Kwitansi penyerahan uang dari ANDI KOSASIH kepada
Terdakwa ;
ka

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal


ep

22 jo. Pasal 28 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah


ah

dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


R

Korupsi ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 37 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca tuntutan Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta

si
Selatan tanggal 22 Desember 2010 yang isinya adalah sebagai berikut :

ne
1. Menyatakan Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN

ng
bersalah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam :

do
gu  Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

In
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
A
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan ;
ah

lik
 Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
am

ub
dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
ep
Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dan ;
k

 Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang


ah

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah


R

si
dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

ne
ng

Pidana Korupsi, dan ;


 Pasal 22 jo Pasal 28 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang

do
gu

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah


dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
In
A

Tindak Pidana Korupsi ;


2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 20
ah

lik

(dua puluh) tahun dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan,
dengan perintah Terdakwa tetap ditahan Rutan ;
m

ub

3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp. 500.000.000,00


(lima ratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan ;
ka

4. Menyatakan barang bukti sebagaimana dalam daftar barang bukti :


ep

1. 1 (satu) lembar foto copy SK Keberatan No : KEP-75/PJ.07/2007,


ah

tanggal 22 Oktober 2007 ;


R

2. 6 (enam) lembar foto copy Laporan Penelitian No : LAP-656/PJ.071/


es

2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;


M

ng

on
gu

Hal. 38 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keputusan Pengurangan No : KEP-758/

si
PJ.07/2007, tanggal 22 Oktober 2007 ;

ne
4. 4 (empat) lembar foto copy Laporan Penelitian No : Lap-657/PJ.071/

ng
2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;
5. 10 (sepuluh) lembar foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli Nomor :

do
gu 6.
1, tanggal 7 Januari 2004 ;
3 (tiga) lembar foto copy Daftar Peminjam Catatan dan Dokumen,

In
tanggal 28 Mei 2007 ;
A
7. 27 (dua puluh tujuh) lembar foto copy Buku Besar Hutang BRI, Hutang
Brike, Uang Muka Penjualan, dan lain-lain ;
ah

lik
8. 9 (sembilan) lembar foto copy Register Kas Harian ;
9. 13 (tiga belas) lembar foto copy Surat WP No : Sek.403/Pjk.SAT/VIII/
am

ub
2007, tanggal 15 Agustus 2007 ;
10. 14 (empat belas) lembar foto copy Akta Notaris Nomor : 160, tanggal 31
Desember 1994 ;
ep
k

11. 4 (empat) lembar foto copy Surat WP. No : Sek.125/Pjk.SAT/III/2007,


ah

tanggal 15 Maret 2007, ditambah dengan Disposisi ;


R

si
12. 1 (satu) lembar foto copy Lembar Pernyataan Persetujuan Hasil
Pemeriksaan ;

ne
ng

13. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim Keberatan
dengan Wajib Pajak ;

do
14. 1 (satu) lembar foto copy Surat Tugas No : ST-65/WPJ.08/RP.01/2007,
gu

tanggal 12 Juli 2007 ;


15. 6 (enam) lembar foto copy Nota Dinas Direktur Keberatan dan Banding
In
A

dan Lampiran;
16. 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan
ah

lik

dengan Pemeriksa, tanggal 16 Juli 2007 ;


17. 15 (lima belas) lembar foto copy KKP Pemeriksaan ;
m

ub

18. 6 (enam) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No :


Sek.016/Pjk.SAT/I/2007, tanggal 22 Desember 2006 ;
ka

19. 3 (tiga) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No : Sek.


ep

018/Pjk/I/2007, tanggal 11 Januari 2006 ;


20. 5 (lima) lembar foto copy Surat Wajib Pajak No : Sek.394/Pjk/VIII/2007,
ah

tanggal 8 Agustus 2007 ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 39 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. 24 (dua puluh empat) lembar foto copy SPT Tahunan PPH tahun

si
2004;

ne
22. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No : ND-839/PJ.0701/

ng
2007 tanggal 03 Agustus 2007 perihal Penunjukkan Pejabat Sementara
Kasi Pengurangan dan Keberatan IV atas nama MARULI P.

do
gu 23.
MANURUNG menjadi Pjs Kasi Pengurangan dan Keberatan IV ;
1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No: ND-

In
413/PJ.07/2007 tanggal 07 Mei 2007 perihal Penunjukkan Pejabat
A
Sementara Kasi Pengurangan dan Keberatan IV atas nama BAMBANG
SETIJONO, S.E., yang sebelumnya menjabat Kasi Banding dan
ah

lik
Gugatan II ;
24. 3 (tiga) lembar foto copy Keputusan Menteri Keuangan Republik
am

ub
Indonesia Nomor : 99/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006 tentang
Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak
yang telah mengimplementasikan Organisasi Modern Menteri
ep
k

Keuangan Republik Indonesia ;


ah

25. 14 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri Keuangan


R

si
Republik Indonesia Nomor : 495/KM.1/UP.11/2007, tanggal 05 Juli 2007
perihal Mutasi para Pejabat Eselon III di Lingkungan Ditjen Pajak

ne
ng

Depkeu (antara lain atas nama Drs. JOHNY MARIHOT TOBING, Ak.,
M.B.A, NIP. 060075779, Pembina Tk. I, Jabatan Kepala Sub Direktorat

do
Pengurangan dan Keberatan) ;
gu

26. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri Keuangan


Republik Indonesia Nomor : 1046/KM.01/UP.11/2006, tanggal 28
In
A

Desember 2006, perihal Mutasi para Pejabat Eselon II di Lingkungan


Ditjen Pajak Depkeu (antara lain atas nama Drs. BAMBANG HERU
ah

lik

ISMIARSO, M.A. NIP.060041381, Pembina Utama Madya, Jabatan


Direktur Keberatan dan Banding) ;
m

ub

27. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP - 036/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 12 Februari 2007 perihal
ka

Pemindahan dan Pengukuhan para Pegawai Pelaksana di Lingkungan


ep

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak serta Pembebasan dan


Pemindah para Koordinator Pelaksana dan Account Representative
ah

Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama GAYUS HALOMOAN


es
M

ng

on
gu

Hal. 40 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P. TAMBUNAN, S.S.T., NIP.060099782, Penata Muda, Jabatan

si
Pelaksana Direktorat Keberatan dan Banding) ;

ne
28. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal

ng
Pajak Nomor : KEP-058/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 02 Maret 2007
perihal Pengangkatan dan Penelaahan Keberatan di Lingkungan

do
gu Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama HUMALA SETIA
LEONARDO NAPITUPULU, SE., M.Si., NIP. 060092786 Penata III/C,

In
Jabatan Penelaah Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding) ;
A
29. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP-75/PJ/UP.53/2008, tanggal 11 April 2008 perihal
ah

lik
Pengangkatan dan Pemindahan para Penelaah Keberatan di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama GAYUS
am

ub
HALOMOAN P. TAMBUNAN, S.S.T. NIP. 060099782, Penata Muda
III/C, Jabatan Penelaah Direktorat Keberatan dan Banding) ;
30. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak
ep
k

Nomor : KEP-051/PJ/UP.53/2007, tanggal 28 Februari 2007 perihal


ah

Pemindahan, Pengukuhan, Pengangkatan dan Pembebasan Para


R

si
Pejabat Eselon IV Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Departemen
Keuangan (antara lain atas nama MARULI P. MANURUNG, SE.,

ne
ng

M.B.T., M.Si, NIP.060079704, Penata Tk. I, Jabatan Kasi Pengurangan


dan Keberatan I Direktorat Keberatan dan Banding) ;

do
31. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1068/PJ.071/2007 tanggal 9
gu

Mei 2007 sehubungan permohonan keberatan SKPKB PPN WP PT.


Surya Alam Tunggal Masa Pajak Januari s/d. Desember 2004 ;
In
A

32. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1069/PJ.071/2007 tanggal 9


Mei 2007 sehubungan permohonan pengurangan atau penghapusan
ah

lik

sanksi administrasi STP PPN WP PT. Surya Alam Tunggal Masa Pajak
Januari - Desember 2004 ;
m

ub

33. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-2248/PJ.071/2007 tanggal 14


Agustus 2007 sehubungan penggantian Kasubdit kepada Johny M
ka

Tobing ;
ep

34. 3 (tiga) lembar Nota Dinas Nomor : ND-431/PJ.07/2007 tanggal 22 Mei


2007 hal Perpanjangan Masa Tugas Tim Penyelesaian Tunggakan
ah

Berkas Permohonan Pengurangan dan Keberatan di Lingkungan


es

Direktorat Keberatan dan Banding ;


M

ng

on
gu

Hal. 41 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
35. 2 (dua) lembar Nota Dinas Nomor : ND-840/PJ.0701/2007 tanggal 3

si
Agustus 2007 hal Penempatan Pelaksana Sub Direktorat Pengurangan

ne
dan Keberatan di Lingkungan Direktorat Keberatan dan Banding ;

ng
36. 3 (tiga) lembar foto copy berlegalisir Lampiran Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : KM-003043/BE/1996 tentang

do
gu Penetapan Pengembalian Bea Masuk Tambahan serta Pembayaran
Pendahuluan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Pertambahan

In
Barang Mewah atas impor mesin kepada SURYA ADIKUMALA ABADI,
A
PT, tanggal 22 Agustus 1996 ;
37. 1 (satu) lembar foto copy Surat PT. Bank Republik Indonesia Persero
ah

lik
Nomor : B.1997 KOR/ADM/12/94 tanggal 23 Desember 1994 perihal
Persetujuan Peningkatan Modal Persetujuan dan Akuisisi Asset dan
am

ub
Liabilities atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
38. 1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Keberatan dan Banding
ep
k

Nomor : S-2722/PJ.071/2007, tanggal 9 Juli 2007 perihal Permintaan


ah

Penjelasan dan Data Wajib Pajak (Ke-2) atas nama PT. SURYA ALAM
R

si
TUNGGAL ;
39. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim Keberatan

ne
ng

Dengan Wajib Pajak atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL, tanggal
16 Juli 2007 ;

do
40. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan PT. Bank Republik
gu

Indonesia Persero Cabang Surabaya Pahlawan Nomor : B.3034/KC/IX/


ADK/05/ 2010 ;
In
A

41. 1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan RI Direktorat


Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Timur II Nomor : Pemb-
ah

lik

2693/WPJ.24/RP.01.02/2006 tanggal 12 September 2006 perihal


Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2004 ;
m

ub

42. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Faktur Pajak Standar atas nama
PT. SURYA ALAM TUNGGAL, tanggal 21 Januari 2004 ;
ka

43. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Margareta Surabaya tentang
ep

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Departemen Keuangan RI


Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Timur II Nomor
ah

: PEM-00626/WPJ.24/KP.0803/2007, tanggal 25 April 2007 ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 42 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
44. 1 (satu) lembar foto copy Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak PT.

si
SURYA ADI KUMALA ABADI tahun 2004, tanggal 12 September

ne
2006;

ng
45. 1 (satu) lembar foto copy legalisir BRI Cabang Pahlawan Surabaya
Rekening Koran PT.SURYA ALAM TUNGGAL No. Rekening :

do
gu 46.
21101500102157 yang dikeluarkan oleh Bank BRI ;
1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Izin Usaha

In
Perdagangan (SIUP) Besar PT. SURYA ALAM TUNGGAL Nomor :
A
510/458-254/404.3.7/2008 tanggal 12 November 2008 ;
47. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Direktur Jenderal
ah

lik
Pajak Nomor : KEP-00012/IB.BPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21
November 2007 ;
am

ub
48. 1 (satu) lembar legalisir Notaris Surat Perintah Membayar Imbalan
Bunga (SPMIB) Nomor : 641-90012-2007 tanggal 21 November 2007
atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ep
k

49. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Surat Keputusan Dirjen Pajak No :
ah

KEP-00011/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21 November 2007


R

si
atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
50. 1 (satu) lembar Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SPIMB)

ne
ng

Nomor : 641-90011-2007 tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib


Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;

do
51. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak No.
gu

KEP 00010/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21 November 2007


atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
In
A

52. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar
Imbalan Bunga (SPMIB) Nomor : 641/90010-2007 tanggal 21 November
ah

lik

2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


53. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar
m

ub

Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor : 641-0335-2007 tanggal 21


November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL;
ka

54. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak
ep

Nomor : KEP-00298.PPN/WPJ.24.KP0803/2007 tanggal 21 November


2007 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran PPN/PPNBM
ah

lainnya masa/tahun Desember 2004 kepada PT. SURYA ALAM


es

TUNGGAL ;
M

ng

on
gu

Hal. 43 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
55. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar

si
Kelebihan Pajak (SPMKB) Nomor : 641-0334-2007 tanggal 21

ne
November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL;

ng
56. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Ditjen Pajak
Nomor : KEP-00297.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengem-

do
gu balian Kelebihan PPN/PPnBM lainnya masa/tahun Desember 2004
tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM

In
TUNGGAL ;
A
57. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Keterangan Domisili
Perusahaan PT. SURYA ALAM TUNGGAL tanggal 27 Januari 2010 ;
ah

lik
58. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas nama
PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT. Bank BRI;
am

ub
59. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas nama
PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT. Bank
Danamon ;
ep
k

60. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Bukti Kas Keluar tanggal 11
ah

April 2007 ;
R

si
61. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar PPN Nomor : 00163/407/05/617/07 tanggal 15 Maret 2007 ;

ne
ng

62. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar PPN Nomor : 00225/407/05/617/07 tanggal 15 Maret 2007 ;

do
63. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh Nomor :
gu

00149/203/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT. SURYA


ALAM TUNGGAL ;
In
A

64. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak PPN
Barang dan Jasa Nomor : 00006/137/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007
ah

lik

atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


65. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPn No. 00007/237/
m

ub

04/617/07 Masa Pajak Januari s/d Desember 2004 tanggal 5 Januari


2007;
ka

66. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh No. 00060/206/
ep

04/1617/07 Tahun Pajak 2004 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT.
SURYA ALAM TUNGGAL ;
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 44 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
67. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta

si
lampiran tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ALAM

ne
TUNGGAL ;

ng
68. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta
lampiran tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ADI KUMALA

do
gu 69.
ABADI;
1 (satu) set foto copy legalisir Notaris Penerimaan Laporan Akta

In
Perubahan Anggaran Dasar Nomor : C-27373HT.01.04.TH.2004,
A
tanggal 2 November 2004 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA
ABADI ;
ah

lik
70. 1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris Perubahan ADRT sesuai
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Nomor : C -
am

ub
23970HT.01.04.TH.2003, tanggal 9 Oktober 2003 atas nama PT.
SURYA ADIKUMALA ABADI ;
71. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat
ep
k

Nomor : S-001822/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005, beserta


ah

lampiran SSP tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas nama PT.
R

si
SURYA ALAM TUNGGAL ;
72. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Pengukuhan

ne
ng

Pengusaha Kena Pajak Nomor : PEM-0060/WPJ.24/KP.0803/2007


tanggal 16 April 2007 nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;

do
73. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris SIUP Besar Nomor :
gu

510/430-48/404.3.7/2008.P.2 tanggal 27 Oktober 2008 atas nama PT.


SURYA ADIKUMALA ABADI ;
In
A

74. 1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris IMB Nomor : 448 Tahun 1989
atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
ah

lik

75. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Nomor : 00060/206/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007
m

ub

atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


76. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Kurang
ka

Bayar Nomor : 00007/237/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007 atas nama


ep

PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


77. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak Nomor :
ah

00006/137/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT. SURYA


es

ALAM TUNGGAL ;
M

ng

on
gu

Hal. 45 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
78. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih

si
Bayar PPH Pasal 23 Nomor : 00149/203/04/617/07 tanggal 5 Januari

ne
2007 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;

ng
79. 1 (satu) set foto copy berlegalisir SKP PPN masa tahun 1993 Nomor
STP : 01328/107/93/603/96, 00074/207/93/603/96, 00073/207/93/603/

do
gu 96, 01327/107/93/603/96 dan SKP Pajak Penghasilan Pasal 23 tahun
1993 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;

In
80. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SSP tanggal 28 Maret 1994, untuk
A
SPT Tahunan 1993, dan 1 (satu) bundel SPT Tahunan PPH WP Badan
atas nama SURYA ADIKUMALA ABADI ;
ah

lik
81. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan Tahun Pajak tahun 2004 Nomor : Pemb-2693/WPJ.24/
am

ub
RP.01.02/2006, tanggal 12 September 2006 atas nama PT. SURYA
ADIKUMALA ABADI beserta Lampiran Daftar Temuan Pemeriksaan
Pajak;
ep
k

82. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan Badan
ah

Tahun Pajak 1994 Nomor : 00015/206/94/603/95, tanggal 19 Oktober


R

si
1995 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
83. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan Badan

ne
ng

Tahun Pajak 1994 Nomor : 00017/206/94/603/95, tanggal 19 Oktober


1995 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;

do
84. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Surat dari PT. SURYA
gu

ADIKUMALA ABADI kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo


tanggal 29 Maret 1995, intinya : melaporkan pengakuisisian assets dan
In
A

liabilities PT. SURYA ADIKUMALA ABADI oleh PT. SURYA ALAM


TUNGGAL;
ah

lik

85. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir NPWP PT. SURYA ADIKUMALA
ABADI Nomor : 01.438.633.8-641.000 ;
m

ub

86. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Angka Pengenal Importir-


Produsen Nomor : 131701472, tanggal 26 Juni 2009 ;
ka

87. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Tanda Daftar Perusahaan


ep

PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;


88. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Berita Acara PT. SURYA
ah

ADIKUMALA ABADI tanggal 4 September 2003 ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 46 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
89. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat

si
Nomor : S-001823/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005, beserta

ne
Lampiran SSP tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas nama PT.

ng
SURYA ADIKUMALA ABADI ;
90. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Akta Perjanjian

do
gu Ikatan Jual Beli Nomor : 1 tanggal 7 Januari 2004 dibuat di hadapan
Notaris NANSIJANI SOHANDJAJA, SH ;

In
91. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Perseroan Terbatas
A
PT. Surya Adikumala Abadi Nomor : 39, tanggal 7 Oktober 1987 dibuat
di hadapan Notaris SOETJIPTO, SH ;
ah

lik
92. 1 (satu) lembar foto copy Tanda Daftar Perusahaan PT.SURYA ALAM
TUNGGAL ;
am

ub
93. 1 (satu) bundel foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli Nomor : 1,
tanggal 7 Januari 2004 dibuat di hadapan Notaris LUKITO, SH ;
94. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Membuka Kredit
ep
k

Investasi Nomor : 9, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris


ah

LUKITO, SH ;
R

si
95. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Fasilitas Bank Garansi
Nomor : 10, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris LUKITO, SH;

ne
ng

96. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Akta Ikatan Jual Beli dan
Pengoperan No.160 tanggal 31 Desember 1994 dibuat di hadapan

do
Notaris V. RATNA HANDAYANI, SH ;
gu

97. Uang tunai sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
disita dari PT. SAT ;
In
A

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai bukti


dalam perkara Maruli P. Manurung dan Humala Napitupulu ;
ah

lik

98. 4 (empat) kunci Safe Deposit Box Bank Mandiri ;


99. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama GAYUS TAMBUNAN ;
m

ub

100. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama Milana Anggraeni ;
101. 2 (dua) buah Flash Disk ;
ka

102. 2 (dua) buah Sim Card Mentari ;


ep

103. 5 (lima) struk Bank Mega ;


104. 10 (sepuluh) struk Bank BCA ;
ah

105. 2 (dua) buah Kartu Nama PT. Amanda Pancasatria atas GAYUS HP
es

TAMBUNAN ;
M

ng

on
gu

Hal. 47 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
106. 6 (enam) Slip Setoran, 2 (dua) Slip Penarikan, 1 copy STNK dan 1

si
Endorsment ;

ne
107. 2 (dua) lembar keuangan terpadu Bank Syariah ;

ng
108. 1 (satu) lembar slip Bank BRI ;
109. 1 (satu) lembar aplikasi XL ;

do
gu 110.
111.
1 (satu) buah Laptop Sony VPCW 115 XG ;
1 (satu) lembar Print Out Registrasi Tamu Hotel Kartika Chandra atas

In
nama GAYUS tanggal 27 September 2009 ;
A
112. 1 (satu) lembar Bukti Pembayaran Tamu Hotel (invoice address)
tanggal 28 September 2009 atas nama GAYUS, kamar No.1034 ;
ah

lik
113. Surat Pembukaan Pemblokiran Harta Kekayaan GAYUS HP
TAMBUNAN kepada Dirut Bank BCA, Tbk dari Direktur II Ekonomi dan
am

ub
Khusus Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol : R/804/XI/2009/Bareskrim
tanggal 26 November 2009 ;
114. Surat Pembukaan Pemblokiran Harta Kekayaan GAYUS HP
ep
k

TAMBUNAN kepada Dirut Bank Panin, Tbk dari Direktur II Ekonomi dan
ah

Khusus Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol : R/805/XI/2009/ Bareskrim


R

si
tanggal 26 November 2009 ;
115. Surat Pembukaan Blokir dari Bank BCA kepada Kabareskrim No.

ne
ng

800/CSO/BEJ/XII/2009, tanggal 7 Desember 2009 ;


116. Surat Permohonan Pembukaan Blokir kepada DIR II Eksus dari Andi

do
Kosasih tanggal 14 September 2009 ;
gu

117. Surat Perintah Penyidikan No. Pol : Sprin Sidik/70/VII/2009/Dit II Eksus


tanggal 27 Juli 2009 yang ditandatangani Dir II Eksus Brigjen Pol. Drs.
In
A

Edmon Ilyas ;
118. Copy Surat Rekening Atau Print Out rekening milik Tersangka GAYUS
ah

lik

HP TAMBUNAN yang pernah diblokir Penyidik ;


119. Copy Surat Perjanjian Kerjasama pengadaan tanah antara Andi
m

ub

Kosasih dengan GAYUS HP TAMBUNAN tanggal 26 Mei 2008 ;


Tetap terlampir dalam berkas perkara ini kecuali barang bukti Nomor Urut 101
ka

berupa 2 (dua) buah Flash Disk dan Nomor Urut 110 berupa Laptop Sony
ep

VPCW 115 XG dikembalikan kepada Terdakwa ;


120. 1 (satu) buah Handphone Blackberry Bold Type Onyx 9900 warna putih
ah

No. Pin : 21CBE65B, Display name : G, Imei : 356543.379691.2 ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 48 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
121. 1 (satu) buah Handphone Nokia 5310 Xpress Music warna merah abu-

si
abu FCC ID : PPIRM-303, IC : 66URM303. (disita dari GAYUS HP

ne
TAMBUNAN) ;

ng
122. 1 (satu) buah Handphone Nokia N.95 ;
Barang bukti Nomor Urut 120-122, dirampas untuk dimusnahkan ;

do
gu 123. 1 (satu) pucuk LasGun L 965 No. Pol : R/554/III/2009/Datro ;
Barang bukti Nomor Urut 123 dikembalikan kepada Terdakwa ;

In
5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
A
Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ah

lik
No.1195/Pid.B/2010/PN.Jkt.Sel. tanggal 19 Januari 2011, yang amar lengkapnya
sebagai berikut:
am

ub
1. Menyatakan Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
Korupsi yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana dakwaan Kesatu
ep
k

Subsidair dan Kedua Primair dan tindak pidana Korupsi sebagaimana


ah

dakwaan Ketiga serta memberi keterangan yang tidak benar tentang harta
R

si
benda yang diduga mempunyai hubungan dengan tindak pidana Korupsi
sebagaimana dakwaan Keempat ;

ne
ng

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta

do
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
gu

pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;


3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
In
A

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
ah

lik

5. Menetapkan barang bukti berupa :


1. 1 (satu) lembar foto copy SK Keberatan No : KEP-75/PJ.07/2007,
m

ub

tanggal 22 Oktober 2007 ;


2. 6 (enam) lembar foto copy Laporan Penelitian No : LAP-656/PJ.071/
ka

2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;


ep

3. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keputusan Pengurangan No : KEP-758/


PJ.07/2007, tanggal 22 Oktober 2007 ;
ah

4. 4 (empat) lembar foto copy Laporan Penelitian No : Lap-657/PJ.071/


es

2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;


M

ng

on
gu

Hal. 49 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. 10 (sepuluh) lembar foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli Nomor :

si
1, tanggal 7 Januari 2004 ;
6.

ne
3 (tiga) lembar foto copy Daftar Peminjam Catatan dan Dokumen, tanggal 28

ng
Mei 2007 ;
7. 27 (dua puluh tujuh) lembar foto copy Buku Besar Hutang BRI, Hutang

do
gu 8.
Brike, Uang Muka Penjualan, dan lain-lain ;
9 (sembilan) lembar foto copy Register Kas Harian ;
9. 13 (tiga belas) lembar foto copy Surat WP No : Sek.403/Pjk.SAT/VIII/

In
A
2007, tanggal 15 Agustus 2007 ;
10. 14 (empat belas) lembar foto copy Akta Notaris Nomor : 160, tanggal 31
ah

lik
Desember 1994 ;
11. 4 (empat) lembar foto copy Surat WP. No : Sek.125/Pjk.SAT/III/2007,
am

ub
tanggal 15 Maret 2007, ditambah dengan Disposisi ;
12. 1 (satu) lembar foto copy Lembar Pernyataan Persetujuan Hasil
Pemeriksaan ;
ep
k

13. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim Keberatan
ah

dengan Wajib Pajak ;


R

si
14. 1 (satu) lembar foto copy Surat Tugas No : ST-65/WPJ.08/RP. 01/2007,
tanggal 12 Juli 2007 ;

ne
ng

15. 6 (enam) lembar foto copy Nota Dinas Direktur Keberatan dan Banding
dan Lampiran ;

do
16. 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan
gu

dengan Pemeriksa, tanggal 16 Juli 2007 ;


17. 15 (lima belas) lembar foto copy KKP Pemeriksaan ;
In
A

18. 6 (enam) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No : Sek.


016/Pjk.SAT/I/2007, tanggal 22 Desember 2006 ;
ah

lik

19. 3 (tiga) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No : Sek.


018/Pjk/I/2007, tanggal 11 Januari 2006 ;
20. 5 (lima) lembar foto copy Surat Wajib Pajak No : Sek.394/Pjk/VIII/ 2007,
m

ub

tanggal 8 Agustus 2007 ;


ka

21. 24 (dua puluh empat) lembar foto copy SPT Tahunan PPH tahun
ep

2004;
22. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No : ND-839/PJ.
ah

0701/2007 tanggal 03 Agustus 2007 perihal Penunjukkan Pejabat


R

es

Sementara Kasi Pengurangan dan Keberatan IV atas nama MARULI P.


M

MANURUNG menjadi Pjs Kasi Pengurangan dan Keberatan IV ;


ng

on
gu

Hal. 50 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No: ND-413/PJ.07/

si
2007 tanggal 07 Mei 2007 perihal Penunjukkan Pejabat Sementara Kasi

ne
Pengurangan dan Keberatan IV atas nama BAMBANG SETIJONO, S.E.

ng
yang sebelumnya menjabat Kasi Banding dan Gugatan II ;
24. 3 (tiga) lembar foto copy Keputusan Menteri Keuangan Republik

do
gu Indonesia Nomor : 99/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006 tentang
Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

In
yang telah mengimplementasikan Organisasi Modern Menteri
A
Keuangan Republik Indonesia ;
25. 14 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri Keuangan
ah

lik
Republik Indonesia Nomor : 495/KM.1/UP.11/2007, tanggal 05 Juli 2007
Perihal Mutasi Para Pejabat Eselon III di Lingkungan Ditjen Pajak
am

ub
Depkeu (antara lain atas nama Drs. JOHNY MARIHOT TOBING, Ak.,
M.B.A, NIP. 060075779, Pembina Tk. I, Jabatan Kepala Subdirektorat
Pengurangan dan Keberatan) ;
ep
k

26. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri Keuangan


ah

Republik Indonesia Nomor : 1046/KM.01/UP.11/2006, tanggal 28


R

si
Desember 2006, perihal Mutasi para Pejabat Eselon II di Lingkungan
Ditjen Pajak Depkeu (antara lain atas nama Drs. BAMBANG HERU

ne
ng

ISMIARSO, M.A. NIP.060041381, Pembina Utama Madya, Jabatan


Direktur Keberatan dan Banding) ;

do
27. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak
gu

Nomor : KEP - 036/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 12 Februari 2007 Perihal


Pemindahan dan Pengukuhan para Pegawai Pelaksana di Lingkungan
In
A

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak serta Pembebasan dan


Pemindah para Koordinator Pelaksana dan Account Representative
ah

lik

Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama GAYUS HALOMOAN


P. TAMBUNAN, S.S.T. NIP.060099782, Penata Muda, Jabatan
m

ub

Pelaksana Direktorat Keberatan dan Banding) ;


28. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal
ka

Pajak Nomor : KEP-058/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 02 Maret 2007


ep

perihal Pengangkatan dan Penelaahan Keberatan di Lingkungan


Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama HUMALA SETIA
ah

LEONARDO NAPITUPULU, SE. M.Si., NIP.060092786 Penata III/C,


es

Jabatan Penelaah Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding) ;


M

ng

on
gu

Hal. 51 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak

si
Nomor : KEP-75/PJ/UP.53/2008, tanggal 11 April 2008 perihal

ne
Pengangkatan dan Pemindahan para Penelaah Keberatan di

ng
Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama GAYUS
HALOMOAN P. TAMBUNAN, S.S.T. NIP.060099782, Penata Muda

do
gu 30.
III/C, Jabatan Penelaah Direktorat Keberatan dan Banding) ;
5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak

In
Nomor : KEP-051/PJ/UP.53/2007, tanggal 28 Februari 2007 perihal
A
Pemindahan, Pengukuhan, Pengangkatan dan Pembebasan para
Pejabat Eselon IV di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Departemen
ah

lik
Keuangan (antara lain atas nama MARULI P. MANURUNG, SE.,
M.B.T., M.Si, NIP.060079704, Penata Tk. I, Jabatan Kasi Pengurangan
am

ub
dan Keberatan I Direktorat Keberatan dan Banding) ;
31. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1068/PJ.071/2007 tanggal 9
Mei 2007 sehubungan permohonan keberatan SKPKB PPN Wajib Pajak
ep
k

PT. Surya Alam Tunggal Masa Pajak Januari s/d. Desember 2004 ;
ah

32. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1069/PJ.071/2007 tanggal 9


R

si
Mei 2007 sehubungan permohonan pengurangan atau penghapusan
sanksi administrasi STP PPN Wajib Pajak PT. Surya Alam Tunggal

ne
ng

Masa Pajak Januari - Desember 2004 ;


33. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-2248/PJ.071/2007 tanggal 14

do
Agustus 2007 sehubungan penggantian Kasubdit kepada Johny M
gu

Tobing;
34. 3 (tiga) lembar Nota Dinas Nomor : ND-431/PJ.07/2007 tanggal 22 Mei
In
A

2007 hal Perpanjangan Masa Tugas Tim Penyelesaian Tunggakan


Berkas Permohonan Pengurangan dan Keberatan di Lingkungan
ah

lik

Direktorat Keberatan dan Banding ;


35. 2 (dua) lembar Nota Dinas Nomor : ND-840/PJ.0701/2007 tanggal 3
m

ub

Agustus 2007 hal Penempatan Pelaksana Sub Direktorat Pengurangan


dan Keberatan di Lingkungan Direktorat Keberatan dan Banding ;
ka

36. 3 (tiga) lembar foto copy berlegalisir Lampiran Surat Keputusan Menteri
ep

Keuangan Republik Indonesia Nomor : KM-003043/BE/1996 tentang


Penetapan Pengembalian Bea Masuk Tambahan serta Pembayaran
ah

Pendahuluan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Pertambahan


es
M

ng

on
gu

Hal. 52 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barang Mewah atas impor mesin kepada SURYA ADIKUMALA ABADI,

si
PT, tanggal 22 Agustus 1996 ;

ne
37. 1 (satu) lembar foto copy Surat PT. Bank Republik Indonesia Persero

ng
Nomor : B.1997 KOR/ADM/12/94 tanggal 23 Desember 1994 perihal
Persetujuan Peningkatan Modal Persetujuan dan Akuisisi Asset dan

do
gu 38.
Liabilities atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan Republik

In
Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Keberatan dan Banding
A
Nomor : S-2722/PJ.071/2007, tanggal 9 Juli 2007 perihal Permintaan
Penjelasan dan Data Wajib Pajak (Ke-2) atas nama PT. SURYA ALAM
ah

lik
TUNGGAL ;
39. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim Keberatan
am

ub
Dengan Wajib Pajak atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL, tanggal
16 Juli 2007 ;
40. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan PT. Bank Republik
ep
k

Indonesia Persero Cabang Surabaya Pahlawan Nomor : B.3034/KC/IX/


ah

ADK/05/ 2010 ;
R

si
41. 1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan RI Direktorat
Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Timur II Nomor : Pemb-

ne
ng

2693/WPJ.24/RP.01.02/2006 tanggal 12 September 2006 perihal


Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2004 ;

do
42. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Faktur Pajak Standar atas nama
gu

PT. SURYA ALAM TUNGGAL, tanggal 21 Januari 2004 ;


43. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Margareta Surabaya tentang
In
A

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Departemen Keuangan RI


Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Timur II Nomor
ah

lik

: PEM-00626/WPJ.24/KP.0803/2007, tanggal 25 April 2007 ;


44. 1 (satu) lembar foto copy Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak PT.
m

ub

SURYA ADIKUMALA ABADI tahun 2004, tanggal 12 September


2006;
ka

45. 1 (satu) lembar foto copy legalisir BRI Cabang Pahlawan Surabaya
ep

Rekening Koran PT. SURYA ALAM TUNGGAL No. Rekening :


21101500102157 yang dikeluarkan oleh Bank BRI ;
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 53 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
46. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Izin Usaha

si
Perdagangan (SIUP) Besar PT. SURYA ALAM TUNGGAL Nomor :

ne
510/458-254/404.3.7/2008 tanggal 12 November 2008 ;

ng
47. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor : KEP-00012/IB.BPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21

do
gu 48.
November 2007 ;
1 (satu) lembar legalisir Notaris Surat Perintah Membayar Imbalan

In
Bunga (SPMIB) Nomor : 641-90012-2007 tanggal 21 November 2007
A
atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
49. 1 (satu) lembar Foto copy legalisir Surat Keputusan Dirjen Pajak No :
ah

lik
KEP-00011/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21 November 2007
atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
am

ub
50. 1 (satu) lembar Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SPIMB)
Nomor : 641-90011-2007 tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib
Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ep
k

51. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak
ah

No.KEP 00010/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21 November


R

si
2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
52. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar

ne
ng

Imbalan Bunga (SPMIB) Nomor : 641/90010-2007 tanggal 21 November


2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;

do
53. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar
gu

Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor : 641-0335-2007 tanggal 21


November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM
In
A

TUNGGAL;
54. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak
ah

lik

Nomor : KEP-00298.PPN/WPJ.24.KP0803/2007 tanggal 21 November


2007 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran PPN/PPNBM
m

ub

lainnya masa/tahun Desember 2004 kepada PT. SURYA ALAM


TUNGGAL ;
ka

55. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar
ep

Kelebihan Pajak (SPMKB) Nomor : 641-0334-2007 tanggal 21


November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM
ah

TUNGGAL;
es
M

ng

on
gu

Hal. 54 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
56. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Ditjen Pajak

si
Nomor : KEP-00297.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengem-

ne
balian Kelebihan PPN/PPnBM lainnya masa/tahun Desember 2004

ng
tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM
TUNGGAL ;

do
gu 57. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Keterangan Domisili
Perusahaan PT. SURYA ALAM TUNGGAL tanggal 27 Januari 2010 ;

In
58. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas nama
A
PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT. Bank BRI ;
59. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas nama
ah

lik
PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT. Bank
Danamon ;
am

ub
60. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Bukti Kas Keluar tanggal 11
April 2007 ;
61. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
ep
k

Bayar PPN Nomor : 00163/407/05/617/07 tanggal 15 Maret 2007 ;


ah

62. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
R

si
Bayar PPN Nomor : 00225/407/05/617/07 tanggal 15 Maret 2007 ;
63. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh Nomor :

ne
ng

00149/203/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT. SURYA


ALAM TUNGGAL ;

do
64. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak PPN
gu

Barang dan Jasa Nomor : 00006/137/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007


atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
In
A

65. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPn No.00007/237/
04/617/07 Masa Pajak Januari s/d Desember 2004 tanggal 5 Januari
ah

lik

2007 ;
66. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh No.
m

ub

00060/206/04/1617/07 Tahun Pajak 2004 tanggal 5 Januari 2007 atas


nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ka

67. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta
ep

Lampiran Tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ALAM
TUNGGAL ;
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 55 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
68. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta

si
Lampiran Tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ADI KUMALA

ne
ABADI ;

ng
69. 1 (satu) set foto copy legalisir Notaris Penerimaan Laporan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Nomor : C-27373HT.01.04.TH.2004,

do
gu tanggal 2
ABADI ;
November 2004 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA

In
70. 1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris Perubahan ADRT sesuai
A
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Nomor : C -
23970HT.01.04.TH.2003, tanggal 9 Oktober 2003 atas nama PT.
ah

lik
SURYA ADIKUMALA ABADI ;
71. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat
am

ub
Nomor : S-001822/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005, beserta
Lampiran SSP tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas nama PT.
SURYA ALAM TUNGGAL ;
ep
k

72. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Pengukuhan


ah

Pengusaha Kena Pajak Nomor : PEM-0060/WPJ.24/KP.0803/2007


R

si
tanggal 16 April 2007 nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
73. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris SIUP Besar Nomor :

ne
ng

510/430-48/404.3.7/2008.P.2 tanggal 27 Oktober 2008 atas nama PT.


SURYA ADIKUMALA ABADI ;

do
74. 1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris IMB Nomor : 448 Tahun 1989
gu

atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;


75. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak
In
A

Kurang Bayar Nomor : 00060/206/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007


atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ah

lik

76. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Nomor : 00007/237/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007 atas nama
m

ub

PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


77. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak Nomor :
ka

00006/137/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT. SURYA


ep

ALAM TUNGGAL ;
78. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
ah

Bayar PPh Pasal 23 Nomor : 00149/203/04/617/07 tanggal 5 Januari


es

2007 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


M

ng

on
gu

Hal. 56 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
79. 1 (satu) set foto copy berlegalisir SKP PPN masa tahun 1993 Nomor

si
STP : 01328/107/93/603/96, 00074/207/93/603/96, 00073/207/93/

ne
603/96, 01327/107/93/603/96 dan SKP Pajak Penghasilan Pasal 23

ng
tahun 1993 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
80. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SSP tanggal 28 Maret 1994, untuk

do
gu SPT Tahunan 1993, dan 1 (satu) bundel SPT Tahunan PPH Wajib
Pajak Badan atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;

In
81. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Surat Pemberitahuan Hasil
A
Pemeriksaan Tahun Pajak Tahun 2004 Nomor : Pemb-2693/WPJ.24/
RP.01.02/2006, tanggal 12 September 2006 atas nama PT. SURYA
ah

lik
ADIKUMALA ABADI beserta Lampiran Daftar Temuan Pemeriksaan
Pajak ;
am

ub
82. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan Badan
Tahun Pajak 1994 Nomor : 00015/206/94/603/95, tanggal 19 Oktober
1995 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
ep
k

83. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan Badan
ah

Tahun Pajak 1994 Nomor : 00017/206/94/603/95, tanggal 19 Oktober


R

si
1995 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
84. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Surat dari PT. SURYA

ne
ng

ADIKUMALA ABADI kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo


tanggal 29 Maret 1995, intinya : melaporkan pengakuisisian assets dan

do
liabilities PT. SURYA ADIKUMALA ABADI oleh PT. SURYA ALAM
gu

TUNGGAL ;
85. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir NPWP PT. SURYA ADIKUMALA
In
A

ABADI Nomor : 01.438.633.8-641.000 ;


86. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Angka Pengenal Importir-
ah

lik

Produsen Nomor : 131701472, tanggal 26 Juni 2009 ;


87. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Tanda Daftar Perusahaan
m

ub

PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;


88. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Berita Acara PT. SURYA
ka

ADIKUMALA ABADI tanggal 4 September 2003 ;


ep

89. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat
Nomor : S-001823/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005, beserta
ah

lampiran SSP tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas nama PT.
es

SURYA ADIKUMALA ABADI ;


M

ng

on
gu

Hal. 57 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
90. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Akta Perjanjian

si
Ikatan Jual Beli Nomor : 1 tanggal 7 Januari 2004 dibuat di hadapan

ne
Notaris NANSIJANI SOHANDJAJA, SH ;

ng
91. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Perseroan Terbatas
PT. Surya Kumala Abadi Nomor : 39, tanggal 7 Oktober 1987 dibuat di

do
gu 92.
hadapan Notaris SOETJIPTO, SH ;
1 (satu) lembar foto copy Tanda Daftar Perusahaan PT.SURYA ALAM

In
TUNGGAL ;
A
93. 1 (satu) bundel foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli Nomor : 1,
tanggal 7 Januari 2004 dibuat di hadapan Notaris LUKITO, SH ;
ah

lik
94. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Membuka Kredit
Investasi Nomor : 9, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris
am

ub
LUKITO, SH ;
95. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Fasilitas Bank Garansi
Nomor : 10, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris LUKITO, SH;
ep
k

96. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Akta Ikatan Jual Beli dan
ah

Pengoperan No.160 tanggal 31 Desember 1994 dibuat di hadapan


R

si
Notaris V. RATNA HANDAYANI, SH ;
97. Uang tunai sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)

ne
ng

disita dari PT. SAT ;


Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai bukti

do
dalam perkara Maruli P. Manurung dan Humala Napitupulu ;
gu

98. 4 (empat) kunci Safe Deposit Box Bank Mandiri ;


99. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama GAYUS TAMBUNAN ;
In
A

100. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama Milana Anggraeni ;
101. 2 (dua) buah Flash Disk ;
ah

lik

102. 2 (dua) buah Sim Card Mentari ;


103. 5 (lima) struk Bank Mega ;
m

ub

104. 10 (sepuluh) struk Bank BCA ;


105. 2 (dua) buah Kartu Nama PT. Amanda Pancasatria atas GAYUS HP
ka

TAMBUNAN ;
ep

106. 6 (enam) Slip Setoran, 2 (dua) Slip Penarikan, 1 copy STNK dan 1
Endorsment ;
ah

107. 2 (dua) lembar keuangan terpadu Bank Syariah ;


es

108. 1 (satu) lembar slip Bank BRI ;


M

ng

on
gu

Hal. 58 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
109. 1 (satu) lembar aplikasi XL ;

si
110. 1 (satu) buah Laptop Sony VPCW 115 XG ;

ne
111. 1 (satu) lembar Print Out Registrasi Tamu Hotel Kartika Chandra atas

ng
nama Gayus tanggal 27 September 2009 ;
112. 1 (satu) lembar Bukti Pembayaran Tamu Hotel (invoice address)

do
gu 113.
tanggal 28 September 2009 atas nama GAYUS, kamar No. 1034 ;
Surat Pembukaan Pemblokiran Harta Kekayaan GAYUS HP

In
TAMBUNAN kepada Dirut Bank BCA, Tbk dari Direktur II Ekonomi dan
A
Khusus Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol : R/804/XI/2009/ Bareskrim
tanggal 26 November 2009 ;
ah

lik
114. Surat Pembukaan Pemblokiran Harta Kekayaan GAYUS HP
TAMBUNAN kepada Dirut Bank Panin, Tbk dari Direktur II Ekonomi dan
am

ub
Khusus Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol : R/805/XI/2009/ Bareskrim
tanggal 26 November 2009 ;
115. Surat Pembukaan Blokir dari Bank BCA kepada Kabareskrim No.
ep
k

800/CSO/BEJ/XII/2009, tanggal 7 Desember 2009 ;


ah

116. Surat Permohonan Pembukaan Blokir kepada DIR II Eksus dari Andi
R

si
Kosasih tanggal 14 September 2009 ;
117. Surat Perintah Penyidikan No. Pol : Sprin Sidik/70/VII/2009/Dit II Eksus

ne
ng

tanggal 27 Juli 2009 yang ditandatangani Dir II Eksus Brigjen Pol. Drs.
Edmon Ilyas ;

do
118. Copy Surat Rekening Atau Print Out rekening milik Tersangka GAYUS
gu

HP TAMBUNAN yang pernah diblokir Penyidik ;


119. Copy Surat Perjanjian Kerjasama pengadaan tanah antara Andi
In
A

Kosasih dengan GAYUS HP TAMBUNAN tanggal 26 Mei 2008 ;


Tetap terlampir dalam berkas perkara ini kecuali barang bukti Nomor Urut 101
ah

lik

berupa 2 (dua) buah Flash Disk dan Nomor Urut 110 berupa Laptop Sony
VPCW 115 XG dikembalikan kepada Terdakwa ;
m

ub

120. 1 (satu) buah Handphone Nokia 5310 Xpress Music warna merah abu-
abu FCC ID : PPIRM-303, IC : 66URM303 (disita dari GAYUS HP
ka

TAMBUNAN) ;
ep

121. 1 (satu) buah Handphone Nokia N.95 ;


Dimusnahkan ;
ah

122. 1 (satu) buah Handphone Blackbaerry Bold Type Onyx 9900 warna
es

putih No.Pin : 21CBE65B, Display name : G, Imei : 356543.379691.2 ;


M

ng

on
gu

Hal. 59 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
123. 1 (satu) pucuk LasGun L 965 No. Pol : R/554/III/2009/Datro ;

si
Dikembalikan kepada Terdakwa ;

ne
6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-

ng
(lima ribu rupiah) ;
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 06/PID/TPK/2011/

do

gu
PT.DKI., tanggal 29 April 2011 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta

In
Selatan dan Terdakwa/Tim Penasihat Hukum tersebut ;
A
 Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1195/Pid.B/
2010/PN.Jkt.Sel. tanggal 19 Januari 2011 yang dimintakan banding, dengan
ah

lik
perbaikan pada amar pidananya dan barang bukti, sehingga amar putusan
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
am

ub
1. Menyatakan Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN
TAMBUNAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ep
melakukan tindak pidana Korupsi yang dilakukan secara bersama-sama
k

sebagaimana dakwaan Kesatu Subsidair dan dakwaan Kedua Primair


ah

dan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan Ketiga serta dakwaan


R

si
Keempat ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

ne
ng

penjara selama 10 (sepuluh) tahun, dan denda sebesar Rp.500.000.000,-


(lima ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak

do
gu

dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;


3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
In
A

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;


5. Menetapkan barang bukti berupa :
ah

lik

1. 1 (satu) lembar foto copy SK Keberatan No : KEP-75/PJ.07/2007,


tanggal 22 Oktober 2007 ;
m

ub

2. 6 (enam) lembar foto copy Laporan Penelitian No : LAP-


656/PJ.071/
ka

2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;


ep

3. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keputusan Pengurangan No : KEP-


ah

758/ PJ.07/2007, tanggal 22 Oktober 2007 ;


R

4. 4 (empat) lembar foto copy Laporan Penelitian No : Lap-


es

657/PJ.071/ 2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;


M

ng

on
gu

Hal. 60 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. 10 (sepuluh) lembar foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli

si
Nomor : 1, tanggal 7 Januari 2004 ;

ne
6. 3 (tiga) lembar foto copy Daftar Peminjam Catatan dan Dokumen,

ng
tanggal 28 Mei 2007 ;
7. 27 (dua puluh tujuh) lembar foto copy Buku Besar Hutang BRI,

do
gu 8.
Hutang Brike, Uang Muka Penjualan, dan lain-lain ;
9 (sembilan) lembar foto copy Register Kas Harian ;

In
9. 13 (tiga belas) lembar foto copy Surat WP No :
A
Sek.403/Pjk.SAT/VIII/ 2007, tanggal 15 Agustus 2007 ;
10. 14 (empat belas) lembar foto copy Akta Notaris Nomor : 160,
ah

lik
tanggal 31 Desember 1994 ;
11. 4 (empat) lembar foto copy Surat WP. No :
am

ub
Sek.125/Pjk.SAT/III/2007, tanggal 15 Maret 2007, ditambah
dengan Disposisi ;
12. 1 (satu) lembar foto copy Lembar Pernyataan Persetujuan Hasil
ep
k

Pemeriksaan ;
ah

13. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim


R

si
Keberatan dengan Wajib Pajak ;
14. 1 (satu) lembar foto copy Surat Tugas No : ST-65/WPJ.08/RP.

ne
ng

01/2007, tanggal 12 Juli 2007 ;


15. 6 (enam) lembar foto copy Nota Dinas Direktur Keberatan dan

do
Banding dan Lampiran ;
gu

16. 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Berkas


Keberatan dengan Pemeriksa, tanggal 16 Juli 2007 ;
In
A

17. 15 (lima belas) lembar foto copy KKP Pemeriksaan ;


18. 6 (enam) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No :
ah

lik

Sek. 016/Pjk.SAT/I/2007, tanggal 22 Desember 2006 ;


19. 3 (tiga) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No :
m

ub

Sek. 018/Pjk/I/2007, tanggal 11 Januari 2006 ;


20. 5 (lima) lembar foto copy Surat Wajib Pajak No : Sek.394/Pjk/VIII/
ka

2007, tanggal 8 Agustus 2007 ;


ep

21. 24 (dua puluh empat) lembar foto copy SPT Tahunan PPH tahun
2004 ;
ah

22. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No : ND-


es

839/PJ.0701/2007 tanggal 03 Agustus 2007 perihal Penunjukkan


M

ng

on
gu

Hal. 61 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pejabat Sementara Kasi Pengurangan dan Keberatan IV atas

si
nama MARULI P. MANURUNG menjadi Pjs Kasi Pengurangan

ne
dan Keberatan IV ;

ng
23. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No: ND-
413/PJ.07/2007 tanggal 07 Mei 2007 perihal Penunjukkan Pejabat

do
gu Sementara Kasi Pengurangan dan Keberatan IV atas nama
BAMBANG SETIJONO, S.E. yang sebelumnya menjabat Kasi

In
Banding dan Gugatan II ;
A
24. 3 (tiga) lembar foto copy Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 99/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006
ah

lik
tentang Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak yang telah mengimplementasikan Organisasi
am

ub
Modern Menteri Keuangan Republik Indonesia ;
25. 14 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : 495/KM.1/UP.11/2007,
ep
k

tanggal 05 Juli 2007 Perihal Mutasi Para Pejabat Eselon III di


ah

Lingkungan Ditjen Pajak Depkeu (antara lain atas nama Drs.


R

si
JOHNY MARIHOT TOBING, Ak., M.B.A, NIP. 060075779,
Pembina Tk. I, Jabatan Kepala Subdirektorat Pengurangan dan

ne
ng

Keberatan) ;
26. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri

do
Keuangan Republik Indonesia Nomor : 1046/KM.01/UP.11/2006,
gu

tanggal 28 Desember 2006, perihal Mutasi para Pejabat Eselon II


di Lingkungan Ditjen Pajak Depkeu (antara lain atas nama Drs.
In
A

BAMBANG HERU ISMIARSO, M.A. NIP.060041381, Pembina


Utama Madya, Jabatan Direktur Keberatan dan Banding) ;
ah

lik

27. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal


Pajak Nomor : KEP - 036/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 12 Februari
m

ub

2007 perihal Pemindahan dan Pengukuhan para Pegawai


Pelaksana di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak
ka

serta Pembebasan dan Pemindah para Koordinator Pelaksana dan


ep

Account Representative Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas


nama GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN, S.S.T., NIP.
ah

060099782, Penata Muda, Jabatan Pelaksana Direktorat


es

Keberatan dan Banding) ;


M

ng

on
gu

Hal. 62 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur

si
Jenderal Pajak Nomor : KEP-058/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 02

ne
Maret 2007 perihal Pengangkatan dan Penelaahan Keberatan di

ng
Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama
HUMALA SETIA LEONARDO NAPITUPULU, SE.M.Si., NIP.

do
gu 060092786 Penata III/C, Jabatan Penelaah Keberatan Direktorat
Keberatan dan Banding) ;

In
29. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal
A
Pajak Nomor : KEP-75/PJ/UP.53/2008, tanggal 11 April 2008
Perihal Pengangkatan dan Pemindahan para Penelaah Keberatan
ah

lik
di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama
GAYUS HALOMOAN P. TAMBUNAN, S.S.T. NIP. 060099782,
am

ub
Penata Muda III/C, Jabatan Penelaah Direktorat Keberatan dan
Banding) ;
30. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal
ep
k

Pajak Nomor : KEP-051/PJ/UP.53/2007, tanggal 28 Februari 2007


ah

perihal Pemindahan, Pengukuhan, Pengangkatan dan


R

si
Pembebasan Para Pejabat Eselon IV Di Lingkungan Direktorat
Jenderal Pajak Departemen Keuangan (antara lain atas nama

ne
ng

MARULI P. MANURUNG, SE., M.B.T., M.Si, NIP.060079704,


Penata Tk. I, Jabatan Kasi Pengurangan dan Keberatan I

do
Direktorat Keberatan dan Banding) ;
gu

31. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1068/PJ.071/2007


tanggal 9 Mei 2007 sehubungan permohonan keberatan SKPKB
In
A

PPN Wajib Pajak PT. Surya Alam Tunggal Masa Pajak Januari
s/d. Desember 2004 ;
ah

lik

32. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1069/PJ.071/2007


tanggal 9 Mei 2007 sehubungan permohonan pengurangan atau
m

ub

penghapusan sanksi administrasi STP PPN Wajib Pajak PT.


Surya Alam Tunggal Masa Pajak Januari - Desember 2004 ;
ka

33. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-2248/PJ.071/2007


ep

tanggal 14 Agustus 2007 sehubungan penggantian Kasubdit


kepada Johny M. Tobing ;
ah

34. 3 (tiga) lembar Nota Dinas Nomor : ND-431/PJ.07/2007 tanggal 22


es

Mei 2007 hal Perpanjangan Masa Tugas Tim Penyelesaian


M

ng

on
gu

Hal. 63 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tunggakan Berkas Permohonan Pengurangan dan Keberatan di

si
Lingkungan Direktorat Keberatan dan Banding ;

ne
35. 2 (dua) Lembar Nota Dinas Nomor : ND-840/PJ.0701/2007 tanggal

ng
3 Agustus 2007 hal Penempatan Pelaksana Sub Direktorat
Pengurangan dan Keberatan di Lingkungan Direktorat Keberatan

do
gu 36.
dan Banding ;
3 (tiga) lembar foto copy berlegalisir Lampiran Surat Keputusan

In
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : KM-
A
003043/BE/1996 tentang Penetapan Pengembalian Bea Masuk
Tambahan serta Pembayaran Pendahuluan Pajak Pertambahan
ah

lik
Nilai dan Pajak atas Pertambahan Barang Mewah atas impor
mesin kepada SURYA ADIKUMALA ABADI, PT, tanggal 22
am

ub
Agustus 1996 ;
37. 1 (satu) lembar foto copy Surat PT. Bank Republik Indonesia
Persero Nomor : B.1997 KOR/ADM/12/94 tanggal 23 Desember
ep
k

1994 perihal Persetujuan Peningkatan Modal Persetujuan dan


ah

Akuisisi Asset dan Liabilities atas nama PT. SURYA ADIKUMALA


R

si
ABADI ;
38. 1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan Republik

ne
ng

Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Keberatan dan


Banding Nomor : S-2722/PJ.071/2007, tanggal 9 Juli 2007 perihal

do
Permintaan Penjelasan dan Data Wajib Pajak (Ke-2) atas nama
gu

PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


39. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim
In
A

Keberatan Dengan Wajib Pajak atas nama PT. SURYA ALAM


TUNGGAL, tanggal 16 Juli 2007 ;
ah

lik

40. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan PT. Bank Republik
Indonesia Persero Cabang Surabaya Pahlawan Nomor :
m

ub

B.3034/KC/ IX/ ADK/05/ 2010 ;


41. 1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan RI
ka

Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Timur II


ep

Nomor : Pemb-2693/WPJ.24/RP.01.02/2006 tanggal 12


September 2006 perihal Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Tahun
ah

Pajak 2004 ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 64 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
42. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Faktur Pajak Standar atas

si
nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL, tanggal 21 Januari 2004 ;

ne
43. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Margareta Surabaya

ng
tentang Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Departemen
Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa

do
gu Bagian Timur II
tanggal 25 April 2007 ;
Nomor : PEM-00626/WPJ.24/KP.0803/2007,

In
44. 1 (satu) lembar foto copy Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak PT.
A
SURYA ADI KUMALA ABADI tahun 2004, tanggal 12 September
2006 ;
ah

lik
45. 1 (satu) lembar foto copy legalisir BRI Cabang Pahlawan Surabaya
Rekening Koran PT. SURYA ALAM TUNGGAL No. Rekening :
am

ub
21101500102157 yang dikeluarkan oleh Bank BRI ;
46. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Besar PT. SURYA ALAM TUNGGAL Nomor :
ep
k

510/458-254/404.3.7/2008 tanggal 12 November 2008 ;


ah

47. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Direktur


R

si
Jenderal Pajak Nomor : KEP-00012/IB.BPN/WPJ.24/KP.0803/2007
tanggal 21 November 2007 ;

ne
ng

48. 1 (satu) lembar legalisir Notaris Surat Perintah Membayar Imbalan


Bunga (SPMIB) Nomor : 641-90012-2007 tanggal 21 November

do
2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
gu

49. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Surat Keputusan Dirjen Pajak No
: KEP-00011/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21 November
In
A

2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


50. 1 (satu) lembar Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SPIMB)
ah

lik

Nomor : 641-90011-2007 tanggal 21 November 2007 atas nama


Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
m

ub

51. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak
No.KEP 00010/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21
ka

November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM


ep

TUNGGAL ;
52. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah
ah

Membayar Imbalan Bunga (SPMIB) Nomor : 641/90010-2007


es
M

ng

on
gu

Hal. 65 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA

si
ALAM TUNGGAL ;

ne
53. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah

ng
Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor : 641-0335-2007
tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA

do
gu 54.
ALAM TUNGGAL ;
1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak

In
Nomor : KEP-00298.PPN/WPJ.24.KP0803/2007 tanggal 21
A
November 2007 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran
PPN/PPNBM lainnya masa/tahun Desember 2004 kepada PT.
ah

lik
SURYA ALAM TUNGGAL ;
55. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah
am

ub
Membayar Kelebihan Pajak (SPMKB) Nomor : 641-0334-2007
tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA
ALAM TUNGGAL ;
ep
k

56. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Ditjen Pajak
ah

Nomor : KEP-00297.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengem-


R

si
balian Kelebihan PPN/PPnBM lainnya masa/tahun Desember 2004
tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA

ne
ng

ALAM TUNGGAL ;
57. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Keterangan

do
Domisili Perusahaan PT. SURYA ALAM TUNGGAL tanggal 27
gu

Januari 2010 ;
58. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas
In
A

nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT.
Bank BRI ;
ah

lik

59. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas
nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT.
m

ub

Bank Danamon ;
60. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Bukti Kas Keluar tanggal
ka

11 April 2007 ;
ep

61. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak
Lebih Bayar PPN Nomor : 00163/407/05/617/07 tanggal 15 Maret
ah

2007 ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 66 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
62. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak

si
Lebih Bayar PPN Nomor : 00225/407/05/617/07 tanggal 15 Maret

ne
2007 ;

ng
63. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh Nomor :
00149/203/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT.

do
gu 64.
SURYA ALAM TUNGGAL ;
1 (satu) lembar foto copy Legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak

In
PPN Barang dan Jasa Nomor : 00006/137/04/617/07 tanggal 5
A
Januari 2007 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
65. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPn No.
ah

lik
00007/237/04/617/07 Masa Pajak Januari s/d Desember 2004
tanggal 5 Januari 2007 ;
am

ub
66. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh No.
00060/206/04/1617/07 Tahun Pajak 2004 tanggal 5 Januari 2007
atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ep
k

67. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta
ah

lampiran tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ALAM
R

si
TUNGGAL ;
68. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta

ne
ng

lampiran tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ADI
KUMALA ABADI ;

do
69. 1 (satu) set foto copy legalisir Notaris Penerimaan Laporan Akta
gu

Perubahan Anggaran Dasar Nomor : C-27373HT.01.04.TH.2004,


tanggal 2 November 2004 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA
In
A

ABADI ;
70. 1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris Perubahan ADRT sesuai
ah

lik

Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Nomor : C


- 23970HT.01.04.TH.2003, tanggal 9 Oktober 2003 atas nama PT.
m

ub

SURYA ADIKUMALA ABADI ;


71. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat
ka

Nomor : S-001822/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005,


ep

beserta Lampiran SSP Tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas


nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 67 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
72. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Pengukuhan

si
Pengusaha Kena Pajak Nomor : PEM-0060/WPJ.24/KP.0803/2007

ne
tanggal 16 April 2007 nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;

ng
73. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris SIUP Besar Nomor :
510/430-48/404.3.7/2008.P.2 tanggal 27 Oktober 2008 atas nama

do
gu 74.
PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris IMB Nomor : 448 Tahun

In
1989 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
A
75. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar Nomor : 00060/206/04/617/07 tanggal 5
ah

lik
Januari 2007 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
76. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak
am

ub
Kurang Bayar Nomor : 00007/237/04/617/07, tanggal 5 Januari
2007 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
77. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak
ep
k

Nomor : 00006/137/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama


ah

PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


R

si
78. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak
Lebih Bayar PPh Pasal 23 Nomor : 00149/203/04/617/07 tanggal 5

ne
ng

Januari 2007 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;


79. 1 (satu) set foto copy berlegalisir SKP PPN masa tahun 1993

do
Nomor STP : 01328/107/93/603/96, 00074/207/93/603/96,
gu

00073/207/93/ 603/96, 01327/107/93/603/96 dan SKP Pajak


Penghasilan Pasal 23 tahun 1993 atas nama PT. SURYA
In
A

ADIKUMALA ABADI ;
80. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SSP tanggal 28 Maret 1994,
ah

lik

untuk SPT Tahunan 1993, dan 1 (satu) bundel SPT Tahunan PPh
Wajib Pajak Badan atas nama SURYA ADIKUMALA ABADI ;
m

ub

81. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Surat Pemberitahuan Hasil


Pemeriksaan Tahun Pajak Tahun 2004 Nomor : Pemb-2693/WPJ.
ka

24/RP.01.02/2006, tanggal 12 September 2006 atas nama PT.


ep

SURYA ADIKUMALA ABADI beserta Lampiran Daftar Temuan


Pemeriksaan Pajak ;
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 68 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
82. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan

si
Badan Tahun Pajak 1994 Nomor : 00015/206/94/603/95, tanggal
19 Oktober 1995 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;

ne
ng
83. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan
Badan Tahun Pajak 1994 Nomor : 00017/206/94/603/95, tanggal

do
gu 19 Oktober 1995 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Surat dari PT. SURYA

In
ADIKUMALA ABADI kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak
A
Sidoarjo tanggal 29 Maret 1995, intinya : melaporkan
pengakuisisian assets dan liabilities PT. SURYA ADIKUMALA
ah

lik
ABADI oleh PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
84. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir NPWP PT. SURYA
am

ub
ADIKUMALA ABADI Nomor : 01.438.633.8-641.000 ;
85. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Angka Pengenal Importir-
Produsen Nomor : 131701472, tanggal 26 Juni 2009 ;
ep
k

86. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Tanda Daftar Perusahaan


ah

PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;


R

si
87. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Berita Acara PT. SURYA
ADIKUMALA ABADI tanggal 4 September 2003 ;

ne
ng

88. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat
Nomor : S-001823/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005,

do
beserta lampiran SSP tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas
gu

nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;


89. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Akta Perjanjian
In
A

Ikatan Jual Beli Nomor : 1 tanggal 7 Januari 2004 dibuat di


hadapan Notaris NANSIJANI SOHANDJAJA, SH ;
ah

lik

90. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Perseroan


Terbatas PT. Surya Kumala Abadi Nomor : 39, tanggal 7 Oktober
m

ub

1987 dibuat di hadapan Notaris SOETJIPTO, SH ;


91. 1 (satu) lembar foto copy Tanda Daftar Perusahaan PT.SURYA
ka

ALAM TUNGGAL ;
ep

92. 1 (satu) bundel foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli Nomor :
1, tanggal 7 Januari 2004 dibuat di hadapan Notaris LUKITO, SH ;
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 69 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
93. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Membuka Kredit

si
Investasi Nomor : 9, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris

ne
LUKITO, SH ;

ng
94. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Fasilitas Bank
Garansi Nomor : 10, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris

do
gu 95.
LUKITO, SH ;
1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Akta Ikatan Jual Beli dan

In
Pengoperan No.160 tanggal 31 Desember 1994 dibuat di hadapan
A
Notaris V. RATNA HANDAYANI, SH ;
96. Uang tunai sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta
ah

lik
rupiah) disita dari PT. SAT ;
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai bukti
am

ub
dalam perkara Maruli P. Manurung dan Humala Napitupulu ;
97. 4 (empat) kunci Safe Deposit Box Bank Mandiri ;
98. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama GAYUS
ep
k

TAMBUNAN ;
ah

99. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama Milana Anggraeni ;
R

si
100. 2 (dua) buah Flash Disk ;
101. 2 (dua) buah Sim Card Mentari ;

ne
ng

102. 5 (lima) struk Bank Mega ;


103. 10 (sepuluh) struk Bank BCA ;

do
104. 2 (dua) buah Kartu Nama PT. Amanda Pancasatria atas GAYUS
gu

HP TAMBUNAN ;
105. 6 (enam) Slip Setoran, 2 (dua) Slip Penarikan, 1 copy STNK dan 1
In
A

Endorsment ;
106. 2 (dua) lembar keuangan terpadu Bank Syariah ;
ah

lik

107. 1 (satu) lembar slip Bank BRI ;


108. 1 (satu) lembar aplikasi XL ;
m

ub

109. 1 (satu) buah Laptop Sony VPCW 115 XG ;


110. 1 (satu) lembar Print Out Registrasi Tamu Hotel Kartika Chandra
ka

atas nama Gayus tanggal 27 September 2009 ;


ep

111. 1 (satu) lembar Bukti Pembayaran Tamu Hotel (invoice address)


tanggal 28 September 2009 atas nama GAYUS, kamar No. 1034 ;
ah

112. Surat Pembukaan Pemblokiran Harta Kekayaan Gayus HP


es

Tambunan kepada Dirut Bank BCA, Tbk dari Direktur II Ekonomi


M

ng

on
gu

Hal. 70 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Khusus Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol : R/804/XI/2009/

si
Bareskrim tanggal 26 November 2009 ;

ne
113. Surat Pembukaan Pemblokiran Harta Kekayaan GAYUS HP

ng
TAMBUNAN kepada Dirut Bank Panin, Tbk dari Direktur II
Ekonomi dan Khusus Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol :

do
gu 114.
R/805/XI/2009/ Bareskrim tanggal 26 November 2009 ;
Surat Pembukaan Blokir dari Bank BCA kepada Kabareskrim No.

In
800/CSO/BEJ/XII/2009, tanggal 7 Desember 2009 ;
A
115. Surat Permohonan Pembukaan Blokir kepada DIR II Eksus dari
Andi
ah

lik
Kosasih tanggal 14 September 2009 ;
116. Surat Perintah Penyidikan No. Pol : Sprin Sidik/70/VII/2009/Dit II
am

ub
Eksus tanggal 27 Juli 2009 yang ditandatangani Dir II Eksus
Brigjen Pol. Drs. Edmon Ilyas ;
117. Copy Surat Rekening Atau Print Out rekening milik Tersangka
ep
k

GAYUS HP TAMBUNAN yang pernah diblokir Penyidik ;


ah

118. Copy Surat Perjanjian Kerjasama pengadaan tanah antara Andi


R

si
Kosasih dengan GAYUS HP TAMBUNAN tanggal 26 Mei 2008 ;
Tetap terlampir dalam berkas perkara ini dan barang bukti Nomor Urut

ne
ng

101 berupa 2 (dua) buah Flash Disk dan Nomor Urut 110 berupa Laptop
Sony VPCW 115 XG tetap disita untuk dipergunakan lagi bagi perkara

do
Terdakwa yang lain ;
gu

119. 1 (satu) buah Handphone Nokia 5310 Xpress Music warna merah
abu-abu FCC ID : PPIRM-303, IC : 66URM303. (disita dari GAYUS
In
A

HP TAMBUNAN) ;
120. 1 (satu) buah Handphone Nokia N.95 ;
ah

lik

Dirampas untuk dimusnahkan ;


122. 1 (satu) buah Handphone Blackberry Bold Type Onyx 9900 warna
m

ub

putih No. Pin : 21CBE65B, Display name : G, Imei :


356543.379691.2 ;
ka

123. 1 (satu) pucuk LasGun L 965 No. Pol : R/554/III/2009/Datro ;


ep

Dikembalikan kepada Terdakwa ;


6. Membebankan biaya perkara pada kedua tingkat peradilan kepada
ah

Terdakwa, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus
es

rupiah) ;
M

ng

on
gu

Hal. 71 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membaca putusan Mahkamah Agung RI No. 1198 K/Pid.Sus/2011., tanggal

si
27 Juli 2011 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II/Terdakwa : GAYUS

ne
ng
HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN tersebut ;
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I : JAKSA/

do
gu
PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN tersebut;
Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor : 06/PID/TPK/

In
2011/PT.DKI. tanggal 29 April 2011 yang telah memperbaiki putusan Pengadilan
A
Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1195/Pid.B/2010/PN.Jkt.Sel. tanggal 19 Januari
2011 ;
ah

lik
MENGADILI SENDIRI :
 Menyatakan Terdakwa GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN
am

ub
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan “KORUPSI YANG
DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA” sebagaimana dakwaan Kesatu
Primair, Kedua Primair, Ketiga dan Keempat ;
ep
k

 Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12


ah

(dua belas) tahun dan denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
R

si
dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
kurungan selama 6 (enam) bulan ;

ne
ng

 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan


seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

do
gu

 Menetapkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan ;


 Memerintahkan barang bukti berupa :
1. 1 (satu) lembar foto copy SK Keberatan No : KEP-75/PJ.07/2007,
In
A

tanggal 22 Oktober 2007 ;


2. 6 (enam) lembar foto copy Laporan Penelitian No : LAP-656/PJ.071/
ah

lik

2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;


3. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keputusan Pengurangan No : KEP-758/
m

ub

PJ.07/2007, tanggal 22 Oktober 2007 ;


4. 4 (empat) lembar foto copy Laporan Penelitian No : Lap-657/PJ.071/
ka

2007 tanggal 9 Agustus 2007 ;


ep

5. 10 (sepuluh) lembar foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli Nomor :
ah

1, tanggal 7 Januari 2004 ;


R

6. 3 (tiga) lembar foto copy Daftar Peminjam Catatan dan Dokumen,


es

tanggal 28 Mei 2007 ;


M

ng

on
gu

Hal. 72 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. 27 (dua puluh tujuh) lembar foto copy Buku Besar Hutang BRI, Hutang

si
Brike, Uang Muka Penjualan, dan lain-lain ;

ne
8. 9 (sembilan) lembar foto copy Register Kas Harian ;

ng
9. 13 (tiga belas) lembar foto copy Surat WP No : Sek.403/Pjk.SAT/VIII/
2007, tanggal 15 Agustus 2007 ;

do
gu 10. 14 (empat belas) lembar foto copy Akta Notaris Nomor : 160, tanggal 31
Desember 1994 ;

In
11. 4 (empat) lembar foto copy Surat WP. No : Sek.125/Pjk.SAT/III/2007,
A
tanggal 15 Maret 2007, ditambah dengan Disposisi ;
12. 1 (satu) lembar foto copy Lembar Pernyataan Persetujuan Hasil
ah

lik
Pemeriksaan ;
13. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim Keberatan
am

ub
dengan Wajib Pajak ;
14. 1 (satu) lembar foto copy Surat Tugas No : ST-65/WPJ.08/RP. 01/2007,
tanggal 12 Juli 2007 ;
ep
k

15. 6 (enam) lembar foto copy Nota Dinas Direktur Keberatan dan Banding
ah

dan Lampiran ;
R

si
16. 2 (dua) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan
dengan Pemeriksa, tanggal 16 Juli 2007 ;

ne
ng

17. 15 (lima belas) lembar foto copy KKP Pemeriksaan ;


18. 6 (enam) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No : Sek.

do
016/Pjk.SAT/I/2007, tanggal 22 Desember 2006 ;
gu

19. 3 (tiga) lembar foto copy Surat Permohonan Keberatan WP No : Sek.


018/Pjk/I/2007, tanggal 11 Januari 2006 ;
In
A

20. 5 (lima) lembar foto copy Surat Wajib Pajak No : Sek.394/Pjk/VIII/ 2007,
tanggal 8 Agustus 2007 ;
ah

lik

21. 24 (dua puluh empat) lembar foto copy SPT Tahunan PPH tahun 2004 ;
22. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No : ND-839/PJ.0701/
m

ub

2007 tanggal 03 Agustus 2007 perihal Penunjukkan Pejabat Sementara


Kasi Pengurangan dan Keberatan IV atas nama MARULI P.
ka

MANURUNG menjadi Pjs Kasi Pengurangan dan Keberatan IV ;


ep

23. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Nota Dinas No: ND-
413/PJ.07/2007 tanggal 07 Mei 2007 perihal Penunjukkan Pejabat
ah

Sementara Kasi Pengurangan dan Keberatan IV atas nama BAMBANG


es
M

ng

on
gu

Hal. 73 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SETIJONO, S.E. yang sebelumnya menjabat Kasi Banding dan

si
Gugatan II ;

ne
24. 3 (tiga) lembar foto copy Keputusan Menteri Keuangan Republik

ng
Indonesia Nomor : 99/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006 tentang
Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

do
gu yang telah
Keuangan Republik Indonesia ;
mengimplementasikan Organisasi Modern Menteri

In
25. 14 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri Keuangan
A
Republik Indonesia Nomor : 495/KM.1/UP.11/2007, tanggal 05 Juli 2007
perihal Mutasi Para Pejabat Eselon III di Lingkungan Ditjen Pajak
ah

lik
Depkeu (antara lain atas nama Drs. JOHNY MARIHOT TOBING, Ak.,
M.B.A, NIP. 060075779, Pembina Tk. I, Jabatan Kepala Subdirektorat
am

ub
Pengurangan dan Keberatan) ;
26. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor : 1046/KM.01/UP.11/2006, tanggal 28
ep
k

Desember 2006, perihal Mutasi para Pejabat Eselon II di Lingkungan


ah

Ditjen Pajak Depkeu (antara lain atas nama Drs. BAMBANG HERU
R

si
ISMIARSO, M.A. NIP.060041381, Pembina Utama Madya, Jabatan
Direktur Keberatan dan Banding) ;

ne
ng

27. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP - 036/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 12 Februari 2007 perihal

do
Pemindahan dan Pengukuhan para Pegawai Pelaksana di Lingkungan
gu

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak serta Pembebasan dan


Pemindah para Koordinator Pelaksana dan Account Representative
In
A

Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama GAYUS HALOMOAN


P. TAMBUNAN, S.S.T. NIP.060099782, Penata Muda, Jabatan
ah

lik

Pelaksana Direktorat Keberatan dan Banding) ;


28. 4 (empat) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal
m

ub

Pajak Nomor : KEP-058/PJ.01/UP.53/2007, tanggal 02 Maret 2007


perihal Pengangkatan dan Penelaahan Keberatan di Lingkungan
ka

Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama HUMALA SETIA


ep

LEONARDO NAPITUPULU, SE.M.Si., NIP. 060092786 Penata III/C,


Jabatan Penelaah Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding) ;
ah

29. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak
es

Nomor : KEP-75/PJ/UP.53/2008, tanggal 11 April 2008 perihal


M

ng

on
gu

Hal. 74 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengangkatan dan Pemindahan para Penelaah Keberatan di

si
Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (antara lain atas nama GAYUS

ne
HALOMOAN P. TAMBUNAN, S.S.T. NIP. 060099782, Penata Muda

ng
III/C, Jabatan Penelaah Direktorat Keberatan dan Banding) ;
30. 5 (lima) lembar foto copy berlegalisir Keputusan Direktur Jenderal Pajak

do
gu Nomor : KEP-051/PJ/UP.53/2007, tanggal 28 Februari 2007 perihal
Pemindahan, Pengukuhan, Pengangkatan dan Pembebasan Para

In
Pejabat Eselon IV Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Departemen
A
Keuangan (antara lain atas nama MARULI P. MANURUNG, SE.,
M.B.T., M.Si, NIP.060079704, Penata Tk. I, Jabatan Kasi Pengurangan
ah

lik
dan Keberatan I Direktorat Keberatan dan Banding) ;
31. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1068/PJ.071/2007 tanggal 9
am

ub
Mei 2007 sehubungan permohonan keberatan SKPKB PPN WP PT.
Surya Alam Tunggal Masa Pajak Januari s/d. Desember 2004 ;
32. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-1069/PJ.071/2007 tanggal 9
ep
k

Mei 2007 sehubungan permohonan pengurangan atau penghapusan


ah

sanksi administrasi STP PPN WP PT. Surya Alam Tunggal Masa Pajak
R

si
Januari - Desember 2004 ;
33. 1 (satu) lembar Surat Tugas Nomor : ST-2248/PJ.071/2007 tanggal 14

ne
ng

Agustus 2007 sehubungan penggantian Kasubdit kepada Johny M


Tobing ;

do
34. 3 (tiga) lembar Nota Dinas Nomor : ND-431/PJ.07/2007 tanggal 22 Mei
gu

2007 hal Perpanjangan Masa Tugas Tim Penyelesaian Tunggakan


Berkas Permohonan Pengurangan dan Keberatan di Lingkungan
In
A

Direktorat Keberatan dan Banding ;


35. 2 (dua) lembar Nota Dinas Nomor : ND-840/PJ.0701/2007 tanggal 3
ah

lik

Agustus 2007 hal Penempatan Pelaksana Sub Direktorat Pengurangan


dan Keberatan di Lingkungan Direktorat Keberatan dan Banding ;
m

ub

36. 3 (tiga) lembar foto copy berlegalisir Lampiran Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : KM-003043/BE/1996 tentang
ka

Penetapan Pengembalian Bea Masuk Tambahan serta Pembayaran


ep

Pendahuluan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Pertambahan


Barang Mewah atas impor mesin kepada SURYA ADIKUMALA ABADI,
ah

PT, tanggal 22 Agustus 1996 ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 75 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
37. 1 (satu) lembar foto copy Surat PT. Bank Republik Indonesia Persero

si
Nomor : B.1997 KOR/ADM/12/94 tanggal 23 Desember 1994 perihal

ne
Persetujuan Peningkatan Modal Persetujuan dan Akuisisi Asset dan

ng
Liabilities atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
38. 1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan Republik

do
gu Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Keberatan dan Banding
Nomor : S-2722/PJ.071/2007, tanggal 9 Juli 2007 perihal Permintaan

In
Penjelasan dan Data Wajib Pajak (Ke-2) atas nama PT. SURYA ALAM
A
TUNGGAL ;
39. 1 (satu) lembar foto copy Berita Acara Pembahasan Tim Keberatan
ah

lik
Dengan Wajib Pajak atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL, tanggal
16 Juli 2007;
am

ub
40. 1 (satu) lembar foto copy Surat Keterangan PT. Bank Republik
Indonesia Persero Cabang Surabaya Pahlawan Nomor : B.3034/KC/IX/
ADK/05/ 2010;
ep
k

41. 1 (satu) lembar foto copy Surat Departemen Keuangan RI Direktorat


ah

Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Timur II Nomor : Pemb-


R

si
2693/WPJ.24/RP.01.02/2006 tanggal 12 September 2006 perihal
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Tahun Pajak 2004 ;

ne
ng

42. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Faktur Pajak Standar atas nama
PT. SURYA ALAM TUNGGAL, tanggal 21 Januari 2004 ;

do
43. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Margareta Surabaya tentang
gu

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Departemen Keuangan


RI Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Bagian Timur II
In
A

Nomor : PEM-00626/WPJ.24/KP.0803/2007, tanggal 25 April 2007 ;


44. 1 (satu) lembar foto copy Daftar Temuan Pemeriksaan Pajak PT.
ah

lik

SURYA ADI KUMALA ABADI tahun 2004, tanggal 12 September


2006 ;
m

ub

45. 1 (satu) lembar foto copy legalisir BRI Cabang Pahlawan Surabaya
Rekening Koran PT.SURYA ALAM TUNGGAL No. Rekening :
ka

21101500102157 yang dikeluarkan oleh Bank BRI ;


ep

46. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Izin Usaha
Perdagangan
ah

(SIUP) Besar PT. SURYA ALAM TUNGGAL Nomor : 510/458-254/


es

404.3.7/2008 tanggal 12 November 2008 ;


M

ng

on
gu

Hal. 76 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
47. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Direktur Jenderal

si
Pajak Nomor : KEP-00012/IB.BPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21

ne
November 2007 ;

ng
48. 1 (satu) lembar legalisir Notaris Surat Perintah Membayar Imbalan
Bunga (SPMIB) Nomor : 641-90012-2007 tanggal 21 November 2007

do
gu 49.
atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
1 (satu) lembar foto copy legalisir Surat Keputusan Dirjen Pajak No :

In
KEP-00011/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21 November 2007
A
atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
50. 1 (satu) lembar Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SPIMB)
ah

lik
Nomor : 641-90011-2007 tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib
Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
am

ub
51. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak
No.KEP 00010/IB.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tanggal 21 November
2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ep
k

52. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar
ah

Imbalan Bunga (SPMIB) Nomor : 641/90010-2007 tanggal 21 November


R

si
2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
53. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar

ne
ng

Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor : 641-0335-2007 tanggal 21


November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM

do
TUNGGAL ;
gu

54. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Dirjen Pajak
Nomor : KEP-00298.PPN/WPJ.24.KP0803/2007 tanggal 21 November
In
A

2007 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran PPN/PPNBM


lainnya masa/tahun Desember 2004 kepada PT. SURYA ALAM
ah

lik

TUNGGAL ;
55. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Perintah Membayar
m

ub

Kelebihan Pajak (SPMKB) Nomor : 641-0334-2007 tanggal 21


November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM
ka

TUNGGAL ;
ep

56. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Keputusan Ditjen Pajak
Nomor : KEP-00297.PPN/WPJ.24/KP.0803/2007 tentang Pengem-
ah

balian Kelebihan PPN/PPnBM lainnya masa/tahun Desember 2004


es
M

ng

on
gu

Hal. 77 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 21 November 2007 atas nama Wajib Pajak PT. SURYA ALAM

si
TUNGGAL ;

ne
57. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Keterangan Domisili

ng
Perusahaan PT. SURYA ALAM TUNGGAL tanggal 27 Januari 2010 ;
58. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas nama

do
gu 59.
PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT. Bank BRI ;
1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Rekening Koran atas nama

In
PT. SURYA ALAM TUNGGAL bulan Januari 2007 oleh PT. Bank
A
Danamon ;
60. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Bukti Kas Keluar tanggal 11
ah

lik
April 2007 ;
61. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
am

ub
Bayar PPN Nomor : 00163/407/05/617/07 tanggal 15 Maret 2007 ;
62. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar PPN Nomor : 00225/407/05/617/07 tanggal 15 Maret 2007 ;
ep
k

63. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh Nomor :
ah

00149/203/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT. SURYA


R

si
ALAM TUNGGAL ;
64. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak PPN

ne
ng

Barang dan Jasa Nomor : 00006/137/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007


atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;

do
65. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPn No. 00007/237/
gu

04/617/07 Masa Pajak Januari s/d Desember 2004 tanggal 5 Januari


2007;
In
A

66. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris SKPKB PPh No. 00060/206/
04/1617/07 Tahun Pajak 2004 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT.
ah

lik

SURYA ALAM TUNGGAL ;


67. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta
m

ub

lampiran tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ALAM
TUNGGAL ;
ka

68. 2 (dua) bundel foto copy legalisir Notaris SPT Tahunan beserta
ep

lampiran tahun 1994 dan 1995 atas nama PT. SURYA ADI KUMALA
ABADI ;
ah

69. 1 (satu) set foto copy legalisir Notaris Penerimaan Laporan Akta
es

Perubahan Anggaran Dasar Nomor : C-27373HT.01.04.TH.2004,


M

ng

on
gu

Hal. 78 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 2 November 2004 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA

si
ABADI ;

ne
70. 1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris Perubahan ADRT sesuai

ng
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Nomor : C -
23970HT.01.04.TH.2003, tanggal 9 Oktober 2003 atas nama PT.

do
gu 71.
SURYA ADIKUMALA ABADI ;
1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat

In
Nomor : S-001822/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005, beserta
A
lampiran SSP tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas nama PT.
SURYA ALAM TUNGGAL ;
ah

lik
72. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak Nomor : PEM-0060/WPJ.24/KP.0803/2007
am

ub
tanggal 16 April 2007 nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
73. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris SIUP Besar Nomor :
510/430-48/404.3.7/2008.P.2 tanggal 27 Oktober 2008 atas nama PT.
ep
k

SURYA ADIKUMALA ABADI ;


ah

74. 1 (satu) set foto copy berlegalisir Notaris IMB Nomor : 448 Tahun 1989
R

si
atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
75. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak

ne
ng

Kurang Bayar Nomor : 00060/206/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007


atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;

do
76. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Kurang
gu

Bayar Nomor : 00007/237/04/617/07, tanggal 5 Januari 2007 atas nama


PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
In
A

77. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Tagihan Pajak Nomor :
00006/137/04/617/07 tanggal 5 Januari 2007 atas nama PT. SURYA
ah

lik

ALAM TUNGGAL ;
78. 1 (satu) lembar foto copy legalisir Notaris Surat Ketetapan Pajak Lebih
m

ub

Bayar PPH Pasal 23 Nomor : 00149/203/04/617/07 tanggal 5 Januari


2007 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
ka

79. 1 (satu) set foto copy berlegalisir SKP PPN masa tahun 1993 Nomor
ep

STP : 01328/107/93/603/96, 00074/207/93/603/96, 00073/207/93/603/


96, 01327/107/93/603/96 dan SKP Pajak Penghasilan Pasal 23 tahun
ah

1993 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 79 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
80. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SSP tanggal 28 Maret 1994, untuk

si
SPT Tahunan 1993, dan 1 (satu) bundel SPT Tahunan PPH WP Badan

ne
atas nama SURYA ADIKUMALA ABADI ;

ng
81. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan Tahun Pajak Tahun 2004 Nomor : Pemb-2693/WPJ.24/

do
gu RP.01.02/2006, tanggal 12 September 2006 atas nama PT. SURYA
ADIKUMALA ABADI beserta lampiran Daftar Temuan Pemeriksaan

In
Pajak ;
A
82. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan Badan
Tahun Pajak 1994 Nomor : 00015/206/94/603/95, tanggal 19 Oktober
ah

lik
1995 atas nama PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;
83. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir SKP Pajak Penghasilan Badan
am

ub
Tahun Pajak 1994 Nomor : 00017/206/94/603/95, tanggal 19 Oktober
1995 atas nama PT. SURYA ALAM TUNGGAL ;
84. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Surat dari PT. SURYA
ep
k

ADIKUMALA ABADI kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo


ah

tanggal 29 Maret 1995, intinya : melaporkan pengakuisisian assets dan


R

si
liabilities PT. SURYA ADIKUMALA ABADI oleh PT. SURYA ALAM
TUNGGAL ;

ne
ng

85. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir NPWP PT. SURYA ADIKUMALA
ABADI Nomor : 01.438.633.8-641.000 ;

do
86. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Angka Pengenal Importir-
gu

Produsen Nomor : 131701472, tanggal 26 Juni 2009 ;


87. 1 (satu) lembar foto copy berlegalisir Tanda Daftar Perusahaan
In
A

PT. SURYA ADIKUMALA ABADI ;


88. 2 (dua) lembar foto copy berlegalisir Berita Acara PT. SURYA
ah

lik

ADIKUMALA ABADI tanggal 4 September 2003 ;


89. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Bukti Penerimaan Surat
m

ub

Nomor : S-001823/WPJ.24/KP.0203/2, tanggal 31 Maret 2005, beserta


Lampiran SSP tahun 2004, tanggal 23 Maret 2005 atas nama PT.
ka

SURYA ADIKUMALA ABADI ;


ep

90. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Akta Perjanjian
Ikatan Jual Beli Nomor : 1 tanggal 7 Januari 2004 dibuat di hadapan
ah

Notaris NANSIJANI SOHANDJAJA, SH ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 80 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
91. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Turunan Perseroan Terbatas

si
PT. Surya Kumala Abadi Nomor : 39, tanggal 7 Oktober 1987 dibuat di

ne
hadapan Notaris SOETJIPTO, SH ;

ng
92. 1 (satu) lembar foto copy Tanda Daftar Perusahaan PT.SURYA ALAM
TUNGGAL ;

do
gu 93. 1 (satu) bundel foto copy Akte Perjanjian Ikatan Jual Beli Nomor : 1,
tanggal 7 Januari 2004 dibuat di hadapan Notaris LUKITO, SH ;

In
94. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Membuka Kredit
A
Investasi Nomor : 9, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris
LUKITO, SH ;
ah

lik
95. 1 (satu) bundel foto copy Akte Surat Persetujuan Fasilitas Bank Garansi
Nomor : 10, tanggal 5 Juni 1995 dibuat di hadapan Notaris LUKITO,
am

ub
SH ;
96. 1 (satu) bundel foto copy legalisir Notaris Akta Ikatan Jual Beli dan
Pengoperan No.160 tanggal 31 Desember 1994 dibuat di hadapan
ep
k

Notaris V. RATNA HANDAYANI, SH ;


ah

97. Uang tunai sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
R

si
disita dari PT. SAT ;
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai bukti

ne
ng

dalam perkara Maruli P. Manurung dan Humala Napitupulu ;


98. 4 (empat) kunci Safe Deposit Box Bank Mandiri ;

do
99. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama Gayus Tambunan ;
gu

100. 2 (dua) Buku Tabungan Bank BCA atas nama Milana Anggraeni ;
101. 2 (dua) buah Flash Disk ;
In
A

102. 2 (dua) buah Sim Card Mentari ;


103. 5 (lima) struk Bank Mega ;
ah

lik

104. 10 (sepuluh) struk Bank BCA ;


105. 2 (dua) buah Kartu Nama PT. Amanda Pancasatria atas Gayus HP
m

ub

Tambunan ;
106. 6 (enam) Slip Setoran, 2 (dua) Slip Penarikan, 1 copy STNK dan 1
ka

Endorsment ;
ep

107. 2 (dua) lembar keuangan terpadu Bank Syariah ;


108. 1 (satu) lembar slip Bank BRI ;
ah

109. 1 (satu) lembar aplikasi XL ;


es

110. 1 (satu) buah Laptop Sony VPCW 115 XG ;


M

ng

on
gu

Hal. 81 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
111. 1 (satu) lembar Print Out Registrasi Tamu Hotel Kartika Chandra atas

si
nama Gayus tanggal 27 September 2009 ;

ne
112. 1 (satu) lembar bukti pembayaran tamu hotel (invoice address) tanggal

ng
28 September 2009 atas nama Gayus, kamar No. 1034 ;
113. Surat pembukaan pemblokiran harta kekayaan Gayus HP Tambunan

do
gu kepada Dirut Bank BCA, Tbk dari Direktur II Ekonomi dan Khusus
Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol : R/804/XI/2009/Bareskrim tanggal

In
26 November 2009 ;
A
114. Surat Pembukaan Pemblokiran Harta Kekayaan Gayus HP Tambunan
kepada Dirut Bank Panin, Tbk dari Direktur II Ekonomi dan Khusus
ah

lik
Kombes Pol. Raja Erisman, No. Pol : R/805/XI/2009/Bareskrim tanggal
26 November 2009 ;
am

ub
115. Surat Pembukaan Blokir dari Bank BCA kepada Kabareskrim No.
800/CSO/BEJ/XII/2009, tanggal 7 Desember 2009 ;
116. Surat Permohonan Pembukaan Blokir kepada DIR II Eksus dari Andi
ep
k

Kosasih tanggal 14 September 2009 ;


ah

117. Surat Perintah Penyidikan No. Pol : Sprin Sidik/70/VII/2009/Dit II Eksus


R

si
tanggal 27 Juli 2009 yang ditandatangani Dir II Eksus Brigjen Pol.
Drs.Edmon Ilyas ;

ne
ng

118. Copy Surat Rekening Atau Print Out rekening milik Tersangka GAYUS
HP TAMBUNAN yang pernah diblokir Penyidik ;

do
119. Copy Surat Perjanjian Kerjasama pengadaan tanah antara Andi
gu

Kosasih dengan GAYUS HP TAMBUNAN tanggal 26 Mei 2008 ;


Tetap terlampir dalam berkas perkara ini kecuali barang bukti Nomor Urut 101
In
A

berupa 2 (dua) buah Flash Disk dan Nomor Urut 110 berupa Laptop Sony
VPCW 115 XG dikembalikan kepada Terdakwa ;
ah

lik

120. 1 (satu) buah Handphone Blackberry Bold Type Onyx 9900 warna putih
No. Pin : 21CBE65B, Display name : G, Imei : 356543.379691.2 ;
m

ub

121. 1 (satu) buah Handphone Nokia 5310 Xpress Music warna merah abu-
abu FCC ID : PPIRM-303, IC : 66URM303. (disita dari GAYUS HP
ka

TAMBUNAN);
ep

122. 1 (satu) buah Handphone Nokia N.95 ;


Barang bukti Nomor Urut 120-122, dirampas untuk dimusnahkan ;
ah

123. 1 (satu) pucuk LasGun L 965 No. Pol : R/554/III/2009/Datro ;


es

Barang bukti Nomor Urut 123 dikembalikan kepada Terdakwa ;


M

ng

on
gu

Hal. 82 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

R
Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam

si
semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan

ne
sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

ng
Membaca Akta permohonan peninjauan kembali tertanggal 24 September
2012 dari Penasehat Hukum GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN

do
gu
sebagai Terpidana yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan pada tanggal 24 September 2012, yang memohon agar putusan

In
Mahkamah Agung tersebut dapat ditinjau kembali;
A
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Agung tersebut telah diberitahukan
ah

lik
kepada Terpidana melalui Penasehat Hukumnya pada tanggal 02 November 2011
dengan demikian putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;
am

ub
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
Kembali pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Keberatan Pertama :
ep
k

PERTIMBANGAN HUKUM TIDAK LENGKAP DALAM URAIAN TENTANG HAL-


ah

HAL YANG “ MEMBERATKAN ” DAN ATAU “ MERINGANKAN ” ;


R

si
1. Bahwa fakta dan keadaan harus secara jelas diuraikan dalam putusan sesuai
dengan apa yang ditemukan dalam pemeriksaan sidang pengadilan.

ne
ng

Apalagi mengenai fakta atau keadaan yang “memberatkan” atau


“meringankan” Terdakwa, mesti jelas diungkapkan dalam uraian pertimbangan

do
putusan. Hal ini sangat penting diuraikan dalam putusan, karena landasan
gu

yang dipergunakan sebagai dasar titik tolak untuk menentukan berat


ringannya hukuman pidana yang akan ditimpakan kepada Terdakwa, tidak
In
A

terlepas dari fakta dan keadaan yang memberatkan atau meringankan;


2. Bahwa pertimbangan yang memuat fakta dan keadaan yang “memberatkan”
ah

lik

dan “meringankan” Terdakwa, diwajibkan dicantumkan dalam suatu putusan.


Apabila kewajiban ini tidak dipenuhi, maka putusan tersebut akan menjadi
“batal demi hukum”. Hal ini sesuai dengan ketentuan sebagaimana tersebut
m

ub

yang diatur dalam pasal 197 KUHAP ayat (1) huruf f dan 197 ayat (2) .
ka

Pasal 197 KUHAP :


ep

(1) Surat putusan pemidanaan memuat :


a. Kepala putusan yang dituliskan berbunyi : "DEMI KEADILAN
ah

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA";


R

es

b. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal, jenis kelamin,


M

ng

on
gu

Hal. 83 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa;

si
c. Dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan;

ne
d. Pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta

ng
dan keadaan beserta alat-pembuktian yang diperoleh dari
pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan

do
gu e.
kesalahan Terdakwa;
Tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan;

In
f. Pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
A
pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan
perundangundangan yang menjadi dasar hukum dari putusan,
ah

lik
disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa;
am

ub
g. Hari dan tanggal diadakannya musyawarah Majelis Hakim
kecuali perkara diperiksa oleh Hakim tunggal;
h. Pernyataan kesalahan Terdakwa, pernyataan telah terpenuhi
ep
k

semua unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan


ah

kualifikasinya dan pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan;


R

si
i. Ketentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan
menyebutkan jumlahnya yang pasti dan ketentuan mengenai

ne
ng

barang bukti;
j. Keterangan bahwa seluruh surat ternyata palsu atau

do
keterangan dimana letaknya kepalsuan itu, jika terdapat surat
gu

otentik dianggap palsu;


k. Perintah supaya Terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan
In
A

atau dibebaskan;
l. Hari dan tanggal putusan, nama Penuntut Umum, nama Hakim
ah

lik

yang memutus dan nama Panitera;


(2) Tidak dipenuhinya ketentuan dalam ayat (1) huruf a, b, c, d, e, f, h, i,
j, k dan I pasal ini mengakibatkan putusan batal demi hukum ;
m

ub

(3) Putusan dilaksanakan dengan segera menurut ketentuan dalam undang-


ka

undang ini;
ep

3. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung dalam pemeriksaan Kasasi Nomor :


1198 K / Pid.Sus / 2011 Tanggal 27 Juli 2011, khususnya yang menyangkut
ah

pertimbangan tentang hal-hal yang “memberatkan” dan “meringankan”


R

es

Terdakwa, sebagaimana tersebut pada halaman 111 dan112, telah diuraikan


M

ng

on
gu

Hal. 84 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tanpa memperhatikan ketentuan yang diatur dalam pasal 197 KUHAP.

si
Untuk lebih jelasnya, PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI kutip

ne
pertimbangan tersebut secara lengkap sebagai berikut :

ng
Hal-hal yang memberatkan :
- Masa bakti Terdakwa masih relatif singkat yaitu 4 (empat) tahun,

do
gu sehingga tidak ada jiwa pengabdian selaku Abdi Negara selain
hanya memanfaatkan kelemahan sistem di Lingkungan Direktorat

In
Jenderal Pajak untuk kepentingan pribadi ;
A
- Terdakwa selaku Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Direktorat
Jenderal Pajak yang merupakan salah satu instansi yang dijadikan
ah

lik
percontohan sebagai instansi yang bebas dari perilaku KKN dan
oleh karenannya diberikan gaji yang relatif lebih besar dibanding
am

ub
gaji Pegawai Negeri lainnya tetapi perbuatan Terdakwa merusak dan
tidak mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan
korupsi;
ep
k

- Perbuatan Terdakwa yang berusia muda sangat tidak terpuji dan


ah

tidak terhormat, bahkan cenderung koruptif sehingga dapat


R

si
merusak sikap mental aparat Pemerintah di lingkungan kerjanya ;
- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung Program Pemerintah dalam

ne
ng

rangka penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari


Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ;

do
- Terdakwa tidak mengakui perbuatannya dan berbelit-belit
gu

dipersidangan ;
- Terdakwa sama sekali tidak menyesali perbuatannya bahkan selama
In
A

dalam proses persidangan dan dalam masa penahanan, Terdakwa


justru mengulangi perbuatannya dengan menyuap aparat hukum
ah

lik

demi kepentingan pribadi ;


Hal-hal yang meringankan :
m

ub

- Tidak ada;
4. Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Pasal 197 ayat (1) huruf d,
ka

disebutkan bahwa pertimbangan-pertimbangan yang dipakai oleh Majelis


ep

hakim untuk menentukan kesalahan Terdakwa harus didasarkan kepada fakta


dan keadaan beserta alat-pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan
ah

di sidang;
es

Dalam putusan a quo, uraian tentang hal-hal yang memberatkan, tidak


M

ng

on
gu

Hal. 85 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mencerminkan tentang keadaan – keadaan yang memberatkan

si
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI yang terungkap dalam persidangan.

ne
Akan tetapi menguraikan perbuatan PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI

ng
yang dihubungkan dengan sistem / metoda kerja di pemerintahan dan
program-program pemerintah yang tidak ada kaitannya dengan perkara a

do
gu quo;
Oleh karena mengkaitkan perbuatan-perbuatan PEMOHON PENINJAUAN
KEMBALI dengan program-program pemerintah tersebut, maka Majelis

In
A
Hakim akhirnya telah keliru mengambil kesimpulan dengan menyatakan
kurang lebih sama saja seperti ini :
ah

lik
“Bahwa dengan perbuatan PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI tersebut
maka program-program pemerintah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
am

ub
negara yang bersih dari KKN menjadi gagal. Karena PEMOHON
PENINJAUAN KEMBALI telah menggagalkan program pemerintah tersebut,
maka PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI bertanggung jawab atas
ep
k

kegagalan itu. (Pertimbangan 1, 2, 3, dan 4 dalam hal-hal yang memberatkan


ah

putusan a quo)“.
R

si
Padahal gagal tidaknya program-program pemerintah tersebut tidak
tergantung kepada diri PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI ;

ne
ng

Di samping itu, perbuatan PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI tidak


mempunyai sifat causalitas (sebab-akibat) langsung dengan kegagalan

do
program tersebut. Dan jika andaikata program pemerintah tersebut gagal,
gu

tidak mungkin hanya disebabkan oleh perbuatan PEMOHON PENINJAUAN


KEMBALI, akan tetapi disebabkan pula oleh faktor-faktor dan aktor-aktor
In
A

penggagal program yang lain.


Sedangkan dalam hukum pidana, seseorang hanya dapat dipertanggung
ah

lik

jawabkan atas perbuatan yang ia lakukan sendiri, serta tidak


mempertanggung jawabkan terhadap perbuatan yang dilakukan oleh
orang dan pihak-pihak lain ;
m

ub

Dengan demikian, pertimbangan 1, 2, 3 dan 4 dalam “hal-hal yang


ka

memberatkan” dalam perkara aquo, adalah merupakan tindakan yang tidak


ep

fair dan tidak adil yang diperlihatkan oleh Majelis Hakim a quo, karena
disimpulkan pada fakta dan keadaan di luar yang terungkap dalam
ah

persidangan dan tidak ada kaitannya dengan perkara a quo. Dengan


es

perkataan lain, pertimbangan tersebut bukan merupakan fakta dan


M

ng

on
gu

Hal. 86 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadaan yang terungkap dalam persidangan, oleh karenanya

si
bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 197 ayat (1)
huruf d.

ne
ng
5. Bahwa pertimbangan ke-5 dalam “hal-hal yang memberatkan” putusan aquo
(halaman 111) juga bertentangan dengan pertimbangan Majelis Hakim a quo

do
gu pada bagian lain, yaitu sebagaimana yang tersebut dalam halaman 110.
Untuk lebih jelasnya PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI kutip pertimbangan

In
tersebut sebagai berikut :
A
Bahwa Terdakwa ternyata mengakui melakukan perbuatan secara
melawan hukum memperkaya orang lain atau korporasi sejumlah ...” ;
ah

lik
Sedangkan dalam pertimbangan ke - 5 dalam hal-hal yang memberatkan
putusan aquo , PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI telah dinyatakan : “tidak
am

ub
mengakui perbuatannya dan berbelit-belit” ;
Dengan demikian, terlihatlah bahwa pertimbangan ke-5 tersebut
bertentangan dengan pertimbangan Majelis Hakim a quo pada bagian
ep
k

yang lain, di samping itu pertimbangan ke-5 tersebut, menurut PEMOHON


ah

PENINJAUAN KEMBALI, juga tidak didasarkan pada fakta dan keadaan yang
R

si
terungkap dalam persidangan, oleh karenanya adalah tidak fair dan tidak adil
apabila dinyatakan sebagai hal-hal yang memberatkan kepada diri

ne
ng

PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI ;


PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI dalam persidangan-persidangan

do
perkara a quo tidak pernah berbelit-belit, bahkan kooperatif dan menjelaskan
gu

secara gamblang, jujur dan apa adanya terhadap pertanyaan-pertanyaan


yang disampaikan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan
In
A

pertanyaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum serta Penasehat


Hukum Terdakwa. Tanya jawab PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI dengan
ah

lik

Hakim, Jaksa dan Penasehat Hukum tersebut, tidak saja disaksikan oleh para
hadirin dalam persidangan tersebut akan tetapi juga telah disaksikan oleh
m

ub

masyarakat Indonesia, karena disiarkan secara langsung (live) lembaga


penyiaran (TV). Oleh karena itu, maka adalah salah apabila PEMOHON
ka

PENINJAUAN KEMBALI dinyatakan berbelit-belit dalam persidangan-


ep

persidangan perkara a quo;


Bukti lain, yang memperlihatkan bahwa PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
ah

tidak berbelit-belit dalam persidangan perkara a quo, adalah uraian tentang


es

keterangan PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI / Terdakwa dalam putusan


M

ng

on
gu

Hal. 87 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1195 / Pid.B /

si
2010 / PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011 yang telah diuraikan hingga

ne
14 (empat belas) halaman, yaitu sebagaimana tersebut dalam halaman 216

ng
s/d 229;
Apabila PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI berbelit-belit, maka akan tidak

do
gu mungkin diperoleh uraian yang sedemikian panjang, runtut dan jelas seperti
yang terurai dalam halaman 216 s/d 229 tersebut ;

In
Dengan demikian, pertimbangan ke-5 dalam “hal-hal yang memberatkan”
A
dalam perkara a quo, adalah merupakan tindakan yang tidak fair dan tidak adil
yang diperlihatkan oleh Majelis Hakim a quo, karena disimpulkan dari fakta
ah

lik
dan keadaan di luar yang terungkap dalam persidangan.
Dengan perkataan lain, pertimbangan tersebut bukan merupakan fakta
am

ub
dan keadaan yang terungkap dalam persidangan, oleh karenanya
bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 197 ayat (1)
huruf d dan huruf f KUHAP.
ep
k

6. Bahwa dalam putusan aquo, Majelis Hakim tidak menguraikan tentang hal-hal
ah

meringankan pada diri Terdakwa, padahal dalam ketentuan yang diatur dalam
R

si
pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP, uraian tentang hal-hal yang
meringankan ini wajib harus ada dalam suatu putusan .

ne
ng

Dengan demikian, putusan a quo telah melanggar pasal 197 ayat (1) huruf f
KUHAP.

do
Di samping itu, PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI juga melihat adanya
gu

kejanggalan dalam putusan a quo, karena sama sekali tidak memasukan


pertimbangan-pertimbangan tentang fakta-fakta dan hal-hal yang terungkap
In
A

dalam persidangan, utamanya yang berkaitan dengan sisi kemanusiaan


Terdakwa / Terpidana, sebagai “hal-hal yang meringankan”, sebagaimana
ah

lik

layaknya dan lazimnya dalam persidangan-persidangan perkara pidana


lainnya.
m

ub

Sisi kemanusiaan Terdakwa / Terpidana yang lazim dan biasa


dipertimbangkan dalam persidangan pidana, misalnya, adalah : masih muda,
ka

sopan dalam persidangan dan lain sebagainya ;


ep

Sehubungan dengan hal tersebut, PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI


memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Agung yang menangani perkara
ah

ini untuk memasukkan pertimbangan hukum, tentang hal-hal yang


es

meringankan yang ada pada diri PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI, yang


M

ng

on
gu

Hal. 88 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI layak untuk dipertimbangkan

si
dan dipakai sebagai dasar mengurangi hukuman / pidana yang dijatuhkan

ne
kepada diri PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI. Hal-hal tersebut adalah,

ng
antara lain :
 Masih muda dan patut diberi kesempatan untuk memperbaiki diri ;

do
gu  Mempunyai tanggungan, yaitu seorang istri dan 5 (lima) anak yang masih
kecil-kecil ;

In

A
Bersikap sopan dalam persidangan ;
 Selama menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan, terbukti telah
ah

berkelakuan baik, hingga mendapat remisi 2011 dan 2012 ;

lik
 Dan hal-hal lain, yang menurut Yang Mulia Majelis Hakim Agung dapat
dipakai sebagai dasar untuk meringankan hukuman;
am

ub
7. Bahwa oleh karena putusan aquo telah melanggar ketentuan sebagaimana
tersebut dalam pasal 197 ayat (1) huruf d dan huruf f KUHAP, maka
ep
berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal 197 ayat (2)
k

KUHAP, maka putusan Mahkamah Agung Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 ;


ah

Tanggal 27 Juli 2011 menjadi batal demi hukum. Oleh karenanya,


R

si
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI mohon dengan hormat kepada Yang
Mulia Majelis Hakim Agung yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara

ne
ng

ini dengan amar putusan : Batal demi hukum Putusan Mahkamah Agung
dalam pemeriksaan Kasasi Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 Tanggal 27

do
gu

Juli 2011.
Keberatan Kedua :
PERTIMBANGAN HUKUM TIDAK LENGKAP DALAM URAIAN TENTANG
In
A

TINDAK PIDANA KORUPSI YANG DINYATAKAN TERBUKTI


SEBAGAIMANA TERSEBUT DALAM DAKWAAN PRIMAIR ;
ah

lik

8. Bahwa PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI telah didakwa secara kumulatif


subsidairitas oleh Jaksa Penuntut Umum dengan uraian sebagai berikut :
m

ub

Kesatu Primair :
Melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
ka

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo.


ep

Pasal 55 ayat (1) ke KUHP ;


ah

Kesatu Subsidair :
R

Melanggar Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999


es

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo.


M

ng

on
gu

Hal. 89 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, DAN ;

si
Kedua Primair :

ne
Melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 31 Tahun 1999

ng
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 No.
20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;

do
gu Kedua Subsidair :
Melanggar Pasal 13 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah

In
diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 No. 20 Tahun 2001 jo.
A
Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, DAN ;
Ketiga :
ah

lik
Melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001,
am

ub
DAN ;
Keempat :
Melanggar Pasal 22 jo. Pasal 28 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
ep
k

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 ;


ah

9. Bahwa menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


R

si
sebagaimana tersebut dalam putusannya Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 /
PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011, pada halaman 240, telah

ne
ng

mempertimbangkan sebagai berikut :


Menimbang, bahwa dakwaan kesatu Penuntut Umum disusun secara

do
subsidiairitas, namun demikian oleh karena dakwaan yang disusun
gu

secara subsidiairitas harus mengandung unsur-unsur pokok yang


sejenis sementara Pasal Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 31 Tahun
In
A

1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun


2001 dan Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
ah

lik

diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 mengandung unsur-


unsur pokok yang tidak sejenis, maka susunan dakwaan yang
m

ub

seharusnya digunakan Penuntut Umum adalah dakwaan alternatif ;


Menimbang, bahwa oleh karenanya maka dakwaan Penuntut Umum
ka

tersebut haruslah dibaca disusun secara alternatif ;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun


secara alternatif, maka berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas
ah

Majelis Hakim, akan langsung mempertimbangkan dakwaan yang


es

mempunyai kedekatan hubungan dengan fakta-fakta hukum selama


M

ng

on
gu

Hal. 90 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berlangsungnya persidangan yaitu dakwaan kesatu subsidiair yakni

si
melanggar ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

ne
sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 jo.

ng
Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut : ...”

do
gu
10. Bahwa dalam Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
sebagaimana tersebut dalam putusannya Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 /

In
PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011, PEMOHON PENINJAUAN
A
KEMBALI dinyatakan telah terbukti melakukan tindak pidana “Korupsi
bersama-sama” sebagaimana dakwaan kesatu subsidiair dan kedua
ah

lik
primair dan ketiga serta keempat. (amar pertama putusan) ;
11. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1195 / Pid.B /
am

ub
2010 / PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011 tersebut dikuatkan oleh Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan Putusan Nomor : 06 / PID / TPK
ep
k

/ 2011 / PT.DKI tanggal 29 April 2011. Sebagaimana tersebut dalam amar


ah

sebagai berikut :
R

si
 Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum Kejaksaan

ne
ng

Negeri Jakarta Selatan dan Terdakwa/Tim Penasihat Hukum

tersebut;

do
gu

 Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1195 /

Pid.B / 2010 / PN.Jkt.Sel. tanggal 19 Januari 2011 yang dimintakan


In
A

banding, dengan perbaikan pada amar pidananya dan barang bukti,


ah

lik

sehingga amar putusan selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa GAYUS HALOMOAN PERTAHANAN


m

ub

TAMBUNAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-


ka

ep

sama sebagaimana Dakwaan Kesatu Subsidair dan Dakwaan


ah

Kedua Primair dan tindak pidana korupsi sebagaimana Dakwaan


R

es

Ketiga serta Dakwaan Keempat;


M

ng

on
gu

Hal. 91 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12 Bahwa Majelis Hakim Agung dalam pemeriksaan kasasi, dalam putusannya

si
Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 tanggal 27 Juli 2011, tidak sependapat

ne
dengan pertimbangan hukum dari Majelis Hakim yudex factie a quo,

ng
khususnya menyangkut Dakwaan Kesatu.
Majelis Hakim Judex Facti telah berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti

do
gu melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana tersebut dalam Dakwaan
Kesatu Subsidair. Pertimbangan hukum ini telah dianulir oleh Majelis Hakim

In
Agung a quo, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :
A
“ Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan kasasi tersebut di atas,
dengan tidak perlu mempertimbangkan alasan-alasan yang diajukan oleh
ah

lik
Pemohon Kasasi I / Penuntut Umum, menurut pendapat Mahkamah Agung,
Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah salah menerapkan hukum dengan
am

ub
pertimbangan sebagai berikut :
- Bahwa surat dakwaan disusun secara subsidiaritas, maka konsekuensi
yuridisnya dakwaan Primair harus dipertimbangkan lebih dahulu ;
ep
k

- Bahwa Terdakwa ternyata mengakui melakukan perbuatan secara


ah

melawan hukum memperkaya orang lain atau korporasi sejumlah Rp.


R

si
570.000.000,- (lima ratus tujuh puluh juta rupiah) yaitu dengan
mengabulkan permohonan keberatan Pajak dari PT. SAT yang tidak

ne
ng

sesuai dengan mekanisme dan ketentuan hukum mengajukan


keberatan pajak yang seharusnya diikuti ;

do
- Bahwa bagi Indonesia, pajak merupakan sumber APBN terbesar
gu

sehingga intensifikasi dan extensifikasi perpajakan harus selalu


dilakukan, sebaliknya setiap gangguan terhadap pemasukan pajak,
In
A

secara langsung akan mengganggu jalannya roda pembangunan yang


ujung-ujungnya semakin memelaratkan rakyat yang sudah melarat .
ah

lik

- Bahwa kejahatan di bidang restitusi pajak merupakan modus operandi


baru di bidang penggelapan pajak. Pemasukan pajak yang sudah
m

ub

sedemikian sulit, semakin memberatkan income Negara dengan


adanya pengembalian pajak fiktif yang harus dilakukan oleh Negara
ka

seperti yang terjadi dalam kasus PT. Surya Alam Tunggal ;


ep

- Bahwa Terdakwa merupakan typical Pegawai negeri yang bukan hanya


menjadi benalu tetapi musuh Pemerintah, musuh rakyat, Terdakwa
ah

yang harusnya menjadi abdi Negara, pelayan masyarakat justru secara


es

rakus menggerogoti uang rakyat yang sudah sangat melarat, tidak ada
M

ng

on
gu

Hal. 92 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rasa menyesal, bahkan sebaliknya melakukan kejahatan-kejahatan lain

si
sementara perkaranya sedang berproses di Pengadilan .

ne
- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut perbuatan Terdakwa telah

ng
memenuhi unsur-unsur didakwakan dalam dakwaan primair dan
perbuatan Terdakwa melakukan tindak pidana Korupsi merupakan

do
gu Concursus (pembarengan) dengan Pasal 5 ayat (1) a, Pasal 6 ayat (1)
jo. Pasal 28 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang

In
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 ;
A
- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut maka perbuatan Terdakwa terbukti
melakukan tindak pidana “Korupsi yang dilakukan secara bersama-
ah

lik
sama” sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaan Kesatu
Primair, Kedua Primair dan dakwaan Ketiga serta dakwaan Keempat,
am

ub
oleh karena itu permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I / Penuntut
Umum beralasan hukum untuk dikabulkan “;
13 Bahwa Majelis Hakim Agung dalam putusan Mahkamah Agung RI Nomor :
ep
k

1198 K / Pid.Sus / 2011 ; Tanggal 27 Juli 2011 a quo, telah menyatakan


ah

Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan


R

si
“Korupsi yang dilakukan secara bersama-sama”, sebagaimana dakwaan
Kesatu Primair, Kedua Primair, Ketiga dan Keempat , sebagaimana

ne
ng

tersebut dalam uraian di atas ;


14 Bahwa dakwaan Kesatu Primair dari Penuntut Umum, adalah pelanggaran

do
Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
gu

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo.


Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, dengan unsur-unsurnya sebagai berikut :
In
A

a. Setiap orang ;
b. Secara melawan hukum ;
ah

lik

c. Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;


d. Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara ;
m

ub

e. Sebagai Orang Yang Melakukan, Menyuruh Melakukan atau Turut serta


Melakukan ;
ka

Bahwa untuk lebih memperjelas unsur-unsur tindak pidana tersebut, bersama


ep

ini PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI kutip, aturan-aturan sebagaimana


tersebut dalam dakwaan Kesatu Primair sebagai berikut :
ah

Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Th. 1999 :


es

Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
M

ng

on
gu

Hal. 93 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara

si
atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda

ne
ng
paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

do
gu Pasal 18 UU No. 31 th. 1999 :
(1) Selain pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana, sebagai pidana tambahan adalah :

In
A
a. Perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak
berwujud atau barang tidak bergerak yang digunakan untuk atau
ah

lik
yang diperoleh dari tindak pidana korupsi, termasuk perusahaan
milik Terpidana di mana tindak pidana korupsi dilakukan, begitu pula
am

ub
dari barang yang menggantikan barang-barang tersebut;
b. Pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebayak-banyaknya
sama dengan harta benda yag diperoleh dari tindak pidana korupsi;
ep
k

c. Penutupan seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling


lama 1 (satu) tahun;
ah

R
d. Pencabutan seluruh atau sebagian hak-hak tertentu atau

si
penghapusan seluruh atau sebagian keuntungan tertentu, yang

ne
ng

telah atau dapat diberikan oleh Pemerintah kepada Terpidana ;


(2) Jika Terpidana tidak membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf b paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah

do
gu

putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka


harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang
In
A

pengganti tersebut ;
(3) Dalam hal Terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi
ah

untuk membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


lik

huruf b, maka dipidana dengan pidana penjara yang lamanya tidak


melebihi ancaman maksimum dari pidana pokoknya sesuai dengan
m

ub

ketentuan dalam undang-undang ini dan lamanya pidana tersebut sudah


ditentukan dalam putusan pengadilan ;
ka

ep

Pasal 55 KUHP :
(1) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana :
ah

1. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang


R

turut serta melakukan perbuatan ;


es
M

15 Bahwa dari uraian di atas, maka terlihatlah dengan jelas dalam putusan
ng

on
gu

Hal. 94 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kasasi Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 Tanggal 27 Juli 2011, Majelis Hakim

si
A quo tidak menguraikan secara jelas dan gamblang tentang dasar-dasar
yang dipakai olehnya untuk menyatakan Terdakwa terbukti melakukan

ne
ng
tindak pidana sebagaimana dakwaan Kesatu Primair.
Majelis hakim a quo, untuk menyatakan bahwa PEMOHON PENINJAUAN

do
gu KEMBALI dinyatakan bersalah melanggar dakwaan kesatu primair hanya
berdasarkan pada satu pertimbangan, yaitu :

In
“Terdakwa ternyata mengakui melakukan perbuatan secara melawan hukum
A
memperkaya orang lain atau korporasi sejumlah Rp. 570.000.000,- (lima ratus tujuh
puluh juta rupiah) yaitu dengan mengabulkan permohonan keberatan Pajak dari PT.
ah

lik
SAT yang tidak sesuai dengan mekanisme dan ketentuan hukum mengajukan
keberatan pajak yang seharusnya diikuti “ ;
Dengan perkataan lain, uraian tentang telah terpenuhinya satu persatu
am

ub
unsur-unsur dakwaan Kesatu Primair dari Dakwaan Penuntut Umum,
tidak ada dalam putusan Majelis Hakim Agung a quo ;
ep
Padahal, dalam ketentuan yang diatur dalam Pasal 197 ayat (1) huruf d dan
k

huruf h KUHAP, uraian ini harus ada dalam suatu putusan .


ah

Dengan demikian, putusan a quo telah melanggar pasal 197 ayat (1) huruf d
R

si
dan huruf h KUHAP;
16 Bahwa oleh karena putusan aquo telah melanggar ketentuan sebagaimana

ne
ng

tersebut dalam pasal 197 ayat (1) huruf d dan huruf h KUHAP, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal 197 ayat (2)

do
gu

KUHAP, putusan Mahkamah Agung Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 Tanggal


27 Juli 2011 menjadi batal demi hukum. Oleh karenanya, PEMOHON
PENINJAUAN KEMBALI mohon dengan hormat kepada Yang Mulia Majelis
In
A

Hakim Agung yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini dengan
amar putusan : Batal demi hukum putusan Mahkamah Agung RI Nomor :
ah

lik

1198 K/ Pid.Sus/2011., tanggal 27 Juli 2011 ;


17 Bahwa di samping Majelis Hakim Agung a quo kurang pertimbangan
m

ub

hukumnya dalam menguraikan satu persatu dakwaan Kesatu Primair,


sehingga melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal 197 KUHAP,
ka

sebagaimana yang diuraikan di atas, Majelis Hakim Agung juga telah khilaf
ep

dan keliru apabila PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI dinyatakan telah


ah

terbukti memenuhi unsur-unsur tindak pidana tersebut, karena PEMOHON


R

PENINJAUAN KEMBALI tidak terbukti memenuhi unsur-unsur tindak


es

pidana tersebut ;
M

ng

on
gu

Hal. 95 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penjelasannya adalah sebagai berikut :

si
a. Unsur Setiap orang

ne
Kata “setiap orang”, ini sepadan dengan kata “barang siapa” yang biasa

ng
tercantum dalam suatu perumusan delik, yakni suatu istilah yang bukan
merupakan unsur tindak pidana, melainkan merupakan unsur pasal, yang

do
gu menunjukan kepada siapa saja orang perseorangan atau suatu badan
hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang melakukan atau telah

In
didakwa melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh peraturan
A
perundang - undangan yang berlaku. Kata “setiap orang” ini melekat pada
setiap perumusan tindak pidana, oleh karenanya akan terbukti apabila
ah

lik
semua unsur tindak pidana tersebut telah terpenuhi dan pelakunya
dapat dimintai pertanggungjawaban pidana ;
am

ub
b. Unsur secara melawan Hukum
Bahwa Majelis Hakim Agung a quo, tidak secara tegas dan jelas
menguraikan tentang terpenuhinya unsur ini oleh Terdakwa / PEMOHON
ep
k

PENINJAUAN KEMBALI ;
ah

Wujud dan bentuk perbuatan yang bagaimanakah yang dilakukan oleh


R

si
Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI, sehingga dapat
dikategorikan sebagai “secara melawan hukum”, tidak diuraikan oleh

ne
ng

Majelis Hakim Agung a quo ;


Di samping itu, Majelis Hakim a quo juga tidak menguraikan tentang atas

do
dasar bukti-bukti apa unsur ini telah dinyatakan terbukti ;
gu

Dalam pertimbangan hukumnya, Majelis Hakim Agung a quo, hanya


menyatakan (dalam halaman 110 Putusan a quo) :
In
A

“ ..... Terdakwa ternyata mengakui melakukan perbuatan secara


melawan hukum memperkaya orang lain atau korporasi sejumlah
ah

lik

Rp. 570.000.000,- (lima ratus tujuh puluh juta rupiah) yaitu dengan
mengabulkan permohonan keberatan Pajak dari PT. SAT yang tidak
m

ub

sesuai dengan mekanisme dan ketentuan hukum mengajukan


keberatan pajak yang seharusnya diikuti “ ;
ka

Jika pertimbangan hukum ini kita telaah, maka dapat disimpulkan bahwa
ep

yang disebut dengan unsur “secara melawan hukum” oleh Majelis Hakim
Agung a quo, adalah : “mengabulkan permohonan keberatan Pajak
ah

dari PT. SAT yang tidak sesuai dengan mekanisme dan ketentuan
R

es

hukum mengajukan keberatan pajak yang seharusnya diikuti”. Dan


M

ng

on
gu

Hal. 96 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbuktinya unsur ini di dasarkan kepada alat bukti pengakuan dari

si
Terdakwa;

ne
Akan tetapi Majelis Hakim Agung a quo, tidak menjelaskan secara rinci,

ng
jelas dan tegas tentang : mekanisme dan ketentuan hukum yang mana
yang telah dilanggar oleh Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN

do
gu KEMBALI di dalam menganalisa / menelahan keberatan pajak yang
diajukan oleh PT. SAT ;

In
Pelanggaran mekanisme dan ketentuan ini HARUS SECARA TEGAS
A
dan JELAS diuraikan dalam pertimbangan hukum putusan, karena
disinilah berlaku prinsip / azas legalitas, yang diatur dalam Pasal 1
ah

lik
KUHP, yang menyatakan :
Suatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan
am

ub
ketentuan perundang-undangan pidana yang telah ada.
Dari ketentuan tersebut di atas, jika tidak ada pelanggaran peraturan,
maka tidak ada unsur “melawan hukum”, sehingga tidak ada pula
ep
k

perbuatan / tindak pidana .


ah

Bahwa, penjelasan agak jelas dan tegas, tentang unsur “sifat melawan
R

si
hukumnya perbuatan Terdakwa”, justru diperoleh dari pertimbangan
hukum dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

ne
ng

sebagaimana tersebut dalam putusannya Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 /


PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011, dimana dalam halaman 247-

do
248 putusannya menyatakan :
gu

“ Menimbang, bahwa berdasarkan angka II 3.1 Surat Edaran Direktur


Jenderal Pajak No. SE-68 / PJ / 1993 tanggal 22 Desember 1993 :
In
A

Keputusan atas keberatan harus diambil berdasarkan pertimbangan


yang diteliti, tepat dan cermat serta bersifat menyeluruh, baik
ah

lik

mengenai penilaian terhadap syarat-syarat pengajuan keberatan,


kebenaran materi dan penentuan dasar pengenaan pajak serta
m

ub

penerapan ketentuan perundang-undangan yang berkenaan” ;


Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di
ka

atas, Terdakwa telah tidak teliti, tepat dan cermat serta bersifat
ep

menyeluruh, mengenai penilaian terhadap kebenaran materi dan


penentuan dasar pengenaan pajak serta penerapan ketentuan
ah

perundang-undangan yang berkenaan, .... “ ;


es

Jadi, menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut,


M

ng

on
gu

Hal. 97 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dimaksud sengan sifat melawan hukum adalah perbuatan Terdakwa

si
yang tidak teliti, tidak tepat dan tidak cermat dalam menelaahan

ne
permohonan banding / keberatan atas penetapan pajak PT. SAT ;

ng
Bahwa, berkenaan dengan uraian tentang pertimbangan hukum Majelis
Hakim a quo tentang unsur melawan hukum tersebut, maka PEMOHON

do
gu PENINJAUAN KEMBALI berpendapat bahwa unsur “melawan hukum”
ini tidak terbukti, dengan penjelasannya sebagai berikut :

In
b. 1 Majelis Hakim Agung aquo, tidak dapat memperlihatkan dengan jelas
A
dan tegas menyangkut aturan yang dilanggar oleh Terdakwa /
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI di dalam menangani pengajuan
ah

lik
keberatan pajak yang diajukan oleh PT. SAT ;
b.2 Ketentuan yang diatur dalam angka II 3.1 Surat Edaran Direktur
am

ub
Jenderal Pajak No. SE-68 / PJ / 1993 tanggal 22 Desember 1993,
bukanlah merupakan ketentuan / aturan yang dilanggar oleh
Terdakwa, akan tetapi merupakan pedoman dan petunjuk teknis
ep
k

didalam menangani pengajuan keberatan wajib pajak. Ketentuan ini


ah

tidak mengatur tentang larangan perbuatan ini atau tidak mengatur


R

si
tentang hukum pidana / pemidanaan;
b.3 Sifat melawan hukum perbuatan Terdakwa, menurut Majelis hakim

ne
ng

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan adalah bukan Pelanggaran


terhadap Surat Edaran Dirjen Pajak tersebut, akan tetapi justru

do
perbuatan yang berupa : Tidak teliti, Tidak tepat dan Tidak Cermat di
gu

dalam menangani keberatan pajak dari PT. SAT;


b.4 Bahwa yang dimaksud dengan “secara melawan hukum” dalam
In
A

rumusan pasal 2 ayat (1) Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999


tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah
ah

lik

dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan


Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
m

ub

Tindak Pidana Korupsi, berdasarkan Penjelasan Pasal 2 ayat (1)


mempunyai pengertian sebagai melawan hukum formil dan
ka

melawan hukum materiil ;


ep

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Th. 1999 :


Yang dimaksud dengan "secara melawan hukum" dalam Pasal
ah

ini mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil


es

maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut


M

ng

on
gu

Hal. 98 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak diatur dalam peraturan perudang-undangan, namun apabila

si
perbuatan tersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan

ne
rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam

ng
masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana.
Dalam ketentuan ini, kata "dapat" sebelum frasa "merugikan

do
gu keuangan atau perekonomian negara" menunjukkan bahwa
tindak pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu adanya

In
tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur
A
perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya
akibat;
ah

lik
Akan tetapi, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi tanggal
am

ub
24 Juli 2006 Nomor : 003 / PUU-IV / 2006 pengertian melawan
hukum secara materiil, sebagaimana diatur dalam penjelasan
terhadap pasal 2 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ep
k

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah


ah

dengan Undang - Undang Nomor : 20 Tahun 2001 tentang


R

si
Perubahan Atas Undang - Undang Nomor : 31 Tahun 1999, telah
dinyatakan tidak berlaku oleh Mahkamah Konstitusi Republik

ne
ng

Indonesia;
Dengan demikian pengertian yang dipakai adalah secara

do
melawan hukum yang formil, yaitu suatu tindak pidana memiliki
gu

unsur melawan hukum yang secara tertulis lebih dahulu telah


berlaku, yang merumuskan perbuatan apa atau akibat apa dari
In
A

perbuatan manusia secara jelas dan ketat yang dilarang karenanya


dapat dituntut dan dipidana, atau suatu perbuatan yang melawan
ah

lik

ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan yang berlaku, unsur ini


menghendaki bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari apa
m

ub

yang dilakukannya telah tidak sesuai dengan aturan yang ada baik
yang bersifat umum atau khusus ;
ka

b.5. Bahwa, kriteria yang digunakan oleh Majelis Hakim Pengadilan


ep

Negeri Jakarta selatan, yaitu berupa : Tidak teliti, Tidak tepat dan
Tidak Cermat, di dalam menangani keberatan pajak dari PT. SAT,
ah

adalah termasuk dalam pengertian melawan hukum secara


R

es

materiil. Dan pengertian yang digunakan ini bertentangan


M

ng

on
gu

Hal. 99 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 24 Juli 2006

si
Nomor : 003 / PUU-IV / 2006, yang telah mencabut pengertian
melawan hukum secara materiil ini dalam ketentuan Pasal 2

ne
ng
ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999;
Dengan perkataan lain, pertimbangan hukum Majelis Hakim

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagaimana tersebut dalam
putusannya Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 / PN.JKT.SEL., tanggal

In
19 Januari 2011 adalah pertimbangan hukum yang melanggar
A
hukum;
b.6. Bahwa dari uraian yang PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
ah

lik
sampaikan di atas, ternyata baik Majelis Hakim Agung a quo dalam
putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011.,
am

ub
tanggal 27 Juli 2011 yang tidak menguraikan tentang pertimbangan
hukum tentang perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI secara jelas dan
ep
k

tegas, maupun Majelis Hakim ;


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memberlakukan


R

si
pengertian melawan hukum secara materiil dalam perkara a quo,
tidak dapat dipakai sebagai dasar untuk menentukan bahwa “unsur

ne
ng

melawan hukum” dalam dakwaan kesatu primair tersebut telah


terbukti, dan bahkan pertimbangan Majelis Hakim tersebut adalah

do
merupakan pertimbangan hukum yang melanggar hukum /
gu

undang-undang tentang tindak pidana korupsi itu sendiri ;


Oleh karena itu Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
In
A

mohon dengan segala hormat kepada Majelis Hakim Agung yang


menangani perkara ini untuk mengesampingkan pertimbangan
ah

lik

hukum Majelis Hakim a quo dan menyatakan bahwa unsur


perbuatan melawan hukum dalam dakwaan Kesatu Primair TIDAK
m

ub

TERPENUHI ;
b.7. Bahwa di samping uraian sebagaimana tersebut di atas, selama
ka

persidangan, TIDAK ADA satu saksi pun yang mendengar


ep

sendiri, melihat sendiri dan mengalami sendiri yang dapat memberi


ah

kesaksian bahwa Terdakwa telah tidak teliti, tidak tepat dan tidak
R

cermat di dalam menganalisa dan menelaah pengajuan keberatan


es

pajak yang diajukan oleh PT. SAT ;


M

ng

on
gu

Hal. 100 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahkan, hasil analisa dan telaah Terdakwa, yang dituangkan

si
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan, telah disetujui dan dibenarkan

ne
oleh semua atasan Terdakwa, baik dari Pejabat Penelaah, Eselon

ng
IV, Eselon III, Eselon II dan Eselon I, sehingga terbitlah SK Dirjen
Pajak No. KEP-757 / PJ.07 / 2007 tanggal 22 Oktober 2007

do
gu tentang Keberatan Wajib Pajak Atas SKPKB Masa Pajak Januari-
Desember 2004 yang menerima seluruh permohonan keberatan

In
wajib pajak dalam surat no. Sek.016 / Pjk.SAT/I/2007 tanggal 11
A
Januari 2007 dan SK No. KEP-758 / PJ.07 / 2007 tanggal 22
Oktober 2007 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
ah

lik
Administrasi Atas STP PPN Masa Pajak Januari-Desember 2004;
SK dari Dirjen Pajak ini, HINGGA SAAT INI, pada waktu
am

ub
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI mengajukan PK ini, MASIH
BERLAKU dan belum dicabut;
ep
b.8. Majelis Hakim Agung dalam pemeriksaan kasasi a quo, telah
k

menguraikan pertimbangan hukum yang menyatakan bahwa unsur


ah

melawan hukum dalam dakwaan primair ini telah terbukti


R

si
berdasarkan hanya satu alat bukti berupa : Pengakuan Terdakwa;
Bahwa pertimbang hukum yang demikian ini, yaitu menyatakan kesalahan

ne
ng

Terdakwa berdasarkan satu alat bukti, telah melanggar prinsip dalam hukum
acara pidana tentang batas minimum pembuktian. Berdasarkan prinsip ini,

do
gu

untuk dapat menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti salah salah, harus
didasarkan pada minimum dua alat bukti ;
Prinsip ini juga tertuang dalam ketentuan yang diatur dalam pasal 183
In
A

KUHAP;
Pasal 183 KUHAP :
ah

lik

Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila


dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh
m

ub

keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa


Terdakwalah yang bersalah melakukannya;
ka

Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas, maka pertimbangan Majelis


ep

Hakim Agung dalam pemeriksaan kasasi a quo, khususnya yang


ah

menyangkut tentang unsur “melawan hukum” dalam dakwaan primair, TIDAK


R

TERPENUHI;
es

Dengan demikian, berdasarkan seluruh uraian PEMOHON PENINJAUAN


M

ng

on
gu

Hal. 101 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEMBALI sebagaimana tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

si
pertimbangan Majelis Hakim Agung aquo, yang menyatakan bahwa Terdakwa /

ne
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI telah terbukti secara melawan hukum

ng
memperkaya korporasi, dalam hal ini PT. SAT, adalah merupakan pertimbangan
yang tidak sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan dan

do
gu
pertimbangan yang melanggar undang undang / hukum ;
Oleh karenanya maka unsur “melawan hukum” di sini tidak terpenuhi dan

In
terbukti dilakukan oleh Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI;
A
c. Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
ah

lik
Bahwa Majelis Hakim Agung aquo, menyatakan unsur ini telah terpenuhi,
akan tetapi dengan diuraikan dengan yang sangat sederhana dan tidak
am

ub
dirinci / diuraikan secara jelas dan tegas, seperti tersebut dalam putusan
halaman 110, sebagai berikut :
“ ..... Terdakwa ternyata mengakui melakukan perbuatan secara
ep
k

melawan hukum memperkaya orang lain atau korporasi sejumlah Rp.


ah

570.000.000,- (lima ratus tujuh puluh juta rupiah) yaitu dengan


R

si
mengabulkan permohonan keberatan Pajak dari PT. SAT yang tidak
sesuai dengan mekanisme dan ketentuan hukum mengajukan

ne
ng

keberatan pajak yang seharusnya diikuti“ ;


Bahwa menurut PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI, pertimbangan

do
hukum yang menguraikan tentang pemenuhan unsur “memperkaya diri
gu

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi” sebagaimana yang dilakukan
oleh Majelis Hakim Agung a quo seperti di atas, adalah pertimbangan
In
A

hukum yang bertentangan / tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana


tersebut yang diatur dalam pasal 197 KUHAP, sehingga menjadi batal
ah

lik

demi hukum, karena uraian tersebut hanya berisi tentang pernyataan telah
dipenuhinya unsur ini, tanpa menjelaskan / menegaskan dasar dan
pertimbangan hukumnya secara rinci ;
m

ub

Di samping itu, PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI juga menolak


ka

dengan tegas pertimbangan Majelis Hakim Agung aquo, karena menurut


ep

PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI unsur ini tidak terbukti, dengan


penjelasan sebagai berikut :
ah

c.1 Bahwa dari sudut bahasa, kata “memperkaya”, mempunyai arti :


R

es

membuat jadi kaya. Jadi, ada penambahan harta kekayaan ;


M

ng

on
gu

Hal. 102 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c.2 Bahwa uang sejumlah Rp. 570.000.000,- (lima ratus tujuh puluh juta

si
rupiah) yang diterima oleh PT. SAT, bukanlah pemberian dari negara

ne
kepada badan hukum privat tersebut, akan tetapi pengembalian

ng
(restitusi) pajak yang sudah dibayarkan oleh PT. SAT kepada
Negara. Restitusi ini di dasarkan kepada Keputusan Dirjen. Pajak,

do
gu yaitu berdasarkan SK Dirjen Pajak No. KEP-757 / PJ.07 / 2007
tanggal 22 Oktober 2007 dan SK No. KEP-758 / PJ.07 / 2007 tanggal

In
22 Oktober 2007. Pengembalian / restitusi tersebut sudah dilakukan
A
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini
terbukti bahwa hingga sampai sekarang SK Dirjen Pajak tersebut
ah

lik
masih berlaku dan tidak pernah dibatalkan oleh institusi hukum
manapun ;
am

ub
Pengembalian / restitusi pajak tersebut didasarkan kepada SK Dirjen
Pajak, dan bukan berdasarkan analisa dan telaah Terdakwa /
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI atas pengajuan keberatan
ep
k

pajak yg dilakukan oleh PT. SAT. Analisa dan telaah Terdakwa /


ah

PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI ini belum dapat


R

si
menimbulkan akibat hukum berupa dikabulkannya atau ditolaknya
permohonan keberatan PT. SAT atas ketetapan pajak yang harus

ne
ng

dibayarkan olehnya;
Yang dapat menimbulkan akibat hukum, berupa dikabulkan atau

do
ditolaknya permohonan keberatan tersebut, adalah Keputusan
gu

Direktur Jenderal Pajak. Sekali lagi, bukan keputusan atau telaah /


analisa Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI ;
In
A

Pengembalian / restitusi tersebut bukan akibat perbuatan / tindakan


hukum yang dilakukan oleh Terdakwa, akan tetapi akibat adanya
ah

lik

tindakan hukum yang dilakukan oleh Dirjen. Pajak, berupa penerbitan


SK tentang restitusi pajak tersebut ;
Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI tidak mempunyai
m

ub

kapasitas / kewenangan untuk dapat menolak atau mengabulkan


permohonan keberatan pajak yang diajukan oleh Wajib Pajak.
ka

ep

Kapasitas atau kewenangan tersebut ada pada Direktur Jenderal


Pajak;
ah

Pengembalian uang pajak yang sudah dibayarkan oleh PT. SAT


R

sebesar Rp. 570.000.000,- (lima ratus tujuh puluh juta rupiah) yang
es
M

ng

on
gu

Hal. 103 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterima oleh PT. SAT, TIDAK DIDASARKAN kepada analisa dan

si
atau telaahan yang dibuat oleh Terdakwa / PEMOHON

ne
PENINJAUAN KEMBALI, akan tetapi didasarkan kepada Keputusan

ng
Direktur Jenderal Pajak No. KEP-757 / PJ.07 / 2007 tanggal 22
Oktober 2007 dan SK No. KEP-758 / PJ.07 / 2007 tanggal 22

do
gu Oktober 2007. Keputusan inilah yang merupakan perbuatan hukum
yang dapat menimbulkan akibat hukum berupa pengembalian pajak

In
yang sudah terbayarkan ;
A
Telaahan dan analisa Terdakwa, memang merupakan perbuatan
hukum, akan tetapi perbuatan hukum Terdakwa tersebut belum atau
ah

lik
tidak dapat menimbulkan akibat hukum berupa pengembalian pajak
yang sudah dibayarkan oleh seorang wajib pajak.
am

ub
Jika telaahan atau analisa Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN
KEMBALI dinyatakan salah, maka pertanggungjawaban Tergugat
hanyalah terhadap telaahan atau analisa yang Terdakwa buat saja.
ep
k

Konsekwensinya adalah Laporan Penelitian Keberatan dan Laporan


ah

Penelitian Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi yang


R

si
Terdakwa buat menjadi batal atau dapat dibatalkan. Dan yang
berwenang untuk membatalkan Laporan Penelitian Keberatan dan

ne
ng

Laporan Penelitian Pengurangan atau Penghapusan Sanksi


Administrasi ini adalah atasan langsung Terdakwa, dengan cara

do
melakukan koreksi;
gu

Menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI, adalah


tidak fair / tidak adil dan merupakan bentuk penindasan serta
In
A

melawan hukum, apabila suatu perbuatan hukum yang


dilakukan oleh orang / pihak lain, yang kemudian dinyatakan
ah

lik

salah / melawan hukum, akan tetapi kemudian kesalahan


tersebut dibebankan kepada diri Terdakwa / PEMOHON
PENINJAUAN KEMBALI untuk menanggung kesalahan tersebut;
m

ub

Jadi, tidak ada uang negara yang diberikan kepada PT. SAT dan
ka

tidak ada pula penambahan aset atau harta kekayaan PT. SAT yang
ep

diperoleh dari negara, akibat adanya perbuatan / tindakan yang


dilakukan oleh Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI;
ah

Dengan demikian, tidak ada pula perbuatan “memperkaya orang lain


es

atau korporasi” yang dilakukan oleh PEMOHON PENINJAUAN


M

ng

on
gu

Hal. 104 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEMBALI, sehingga unsur “memperkaya diri sendiri, orang lain atau

si
korporasi”, juga tidak terbukti;

ne
d. Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara ;

ng
Bahwa Majelis Hakim Agung a quo, juga tidak menguraikan secara jelas
dan tegas tentang terpenuhinya unsur ini ;

do
gu Majelis Hakim Agung a quo tidak merinci dan menjelaskan tentang
keuangan negara mana yang dirugikan, dan berapa nilai kerugian negara

In
serta darimana diperoleh nilai uang kerugian negara tersebut.
A
Yang dimaksud sebagai kerugian negara, menurut Majelis Hakim a
quo, adalah uang restitusi pajak, yang diterima oleh PT. SAT
ah

lik
berdasarkan SK Dirjen Pajak sebagaimana tersebut di atas, yang
nilainya sebesar Rp. 570.000.000,- (lima ratus tujuh puluh juta
am

ub
rupiah);
Uraian / pertimbangan hukum tentang nilai kerugian negara tersebut
dilakukan oleh Majelis Hakim secara sumir / sederhana. Uraian yang agak
ep
k

lebih jelas dan rinci tentang kerugian keuangan negara atau perekonomian
ah

negara, justru terlihat dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


R

si
Jakarta Selatan, khususnya pada halaman 248 yang menyatakan :
“ Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal ini, kata “dapat” di depan

ne
ng

kalimat “merugikan keuangan atau perekonomian negara” menunjukkan


bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu adanya tindak

do
pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang
gu

sudah dirumuskan, bukan dengan timbul akibatnya;


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “merugikan” adalah menjadi
In
A

rugi atau berkurang, sehingga yang dimaksud dengan “merugikan


keuangan atau perekonomian negara “ adalah menjadi ruginya atau
ah

lik

berkurangnya keuangan atau perekonomian negara .


Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Umum Undang-Undang
m

ub

Nomor 31 Tahun 1999 tersebut di atas, maka seluruh kekayaan negara


dalam bentuk apapun yang dipisahkan atau tidak dipisahkan termasuk di
ka

dalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban
ep

yang timbul karena berada dalam penguasaan, pengurusan dan


pertanggungjawaban KPPN Kabupaten Sidoarjo adalah keuangan
ah

negara;
es

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum dipersidangan akibat


M

ng

on
gu

Hal. 105 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikabulkannya permohonan keberatan yang diajukan PT SAT oleh Dirjen

si
Pajak tersebut maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo telah

ne
memerintahkan kepada KPPN Kabupaten Sidoarjo untuk membayar

ng
kembali kelebihan pembayaran pajak dan Surat Tagihan Pajak (SPT)
yang telah dibayarkan oleh PT. SAT sejumlah Rp. 487.200.000,- disertai

do
gu imbalan bunga sebesar Rp. 52.200.000,- , Rp. 22.272.000,- dan Rp.
9.280.000,- sehingga jumlah seluruhnya Rp. 570.952.000,- ;

In
Menimbang, bahwa saksi Hindarto sebagai Direktur PT. SAT
A
dipersidangan menyatakan telah menerima kembali melalui transfer ke
rekening PT. SAT di BRI pokok pajak dan sanksi STP berikut bunga,
ah

lik
yang jumlah seluruhnya sekitar Rp. 570.000.000,- ;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka dengan dikabulkannya
am

ub
permohonan keberatan yang diajukan oleh wajib pajak PT. SAT maka
KPPN Kabupaten Sidoarjo telah membayar kembali kepada PT. SAT
kelebihan pembayaran pajak dan STP sejumlah Rp. 487.200.000,-
ep
k

disertai imbalan bunga sejumlah Rp. 83.752.000,- sehingga telah


ah

merugikan keuangan negara ;


R

si
Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ke 4 : yang dapat
merugikan keuangan negara telah terpenuhi ;

ne
ng

Bahwa menyangkut pertimbangan hukum tentang “kerugian keuangan


atau perekonomian negara”, baik yang dinyatakan oleh Majelis Hakim

do
Agung a quo, yaitu menyangkut restitusi pajak yang diterima oleh PT.
gu

SAT sekitar Rp. 570.000.000,-, maupun yang dinyatakan oleh majelis


Hakim PN Jakarta Selatan, menurut Terdakwa / PEMOHON
In
A

PENINJAUAN KEMBALI, adalah merupakan pertimbangan yang


tidak berdasarkan hukum dan menyalahi ketentuan hukum itu sendiri
ah

lik

serta tidak mencerminkan suatu pertimbangan hukum yang dikemukakan


oleh Majelis Hakim yang arif, bijak dan berdasarkan ketetuan peraturan
m

ub

perundang-undangan yang berlaku ;


Untuk itu, Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI menolak dan
ka

keberatan atas pertimbangan hukum tersebut, dengan penjelasannya


ep

adalah sebagai berikut :


a. Bahwa unsur kerugian negara ini sangat erat kaitannya dengan
ah

unsur yang telah terbukti sebelumnya (yaitu : unsur secara melawan


es

hukum), oleh karena itu yang telah dipertimbangkan pada unsur


M

ng

on
gu

Hal. 106 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelumnya oleh Majelis Hakim Agung aquo, seharusnya menjadi

si
bagian tak terpisahkan dari pertimbangan unsur ini ;

ne
Akan tetapi kenyataannya, tidak demikian ;

ng
Sebagaimana diketahui bahwa dalam peraturan perpajakan, telah
diatur tentang adanya restitusi (pengembalian / pembayaran

do
gu kembali) pajak. Restitusi pajak adalah sesuatu mekanisme
pengembalian terhadap pajak yang telah terlanjur dibayarkan oleh

In
wajib pajak akan tetapi ternyata yang telah dibayarkan tersebut
A
sebenarnya bukanlah pajak yang wajib atau harus dibayarkan
olehnya, atau pengembalian pajak yang dibayar kelebihan dari yang
ah

lik
sudah ditentukan ;
Jadi, restitusi adalah sesuatu yang halal dan diperbolehkan dalam
am

ub
peraturan pajak. Restitusi pajak tersebut tersebut menjadi haram
apabila dilakukan dengan melawan hukum ;
Dalam pertimbangan yang dinyatakan oleh Majelis Hakim PN
ep
k

Jakarta Selatan, yang berkaitan dengan unsur sebelumnya, yaitu


ah

“melawan hukum”, telah dikatakan bahwa yang dikatakan sebagai


R

si
perbuatan melawan hukum adalah perbuatan yang dilakukan
Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI berupa : “Tidak

ne
ng

teliti, Tidak Tepat dan Tidak Cermat di dalam menangani


keberatan pajak dari PT. SAT “ (perbuatan melawan hukum

do
materiil) ;
gu

Akan tetapi dalam pertimbangan yang dinyatakan oleh Majelis


Hakim PN Jakarta Selatan, yang berkaitan dengan unsur
In
A

“merugikan keuangan dan perekonomian negara”, yang dinyatakan


sebagai kerugian negara adalah pengembalian pajak (restitusi),
ah

lik

sanksi STP dan bunganya yang diterima oleh PT. SAT sekitar Rp.
570.000.000,- yang dibayarkan oleh KPPN kabupaten Sidoarjo atas
m

ub

perintah Kepala Kantor Pelayanan Pajak Kabupaten Sidoarjo


sebagai akibat dikabulkannya permohonan keberatan pajak
ka

yang diajukan PT SAT oleh Dirjen Pajak;


ep

Di sini terjadi pertentangan / kontradiktif antara pertimbangan


hukum tentang “unsur melawan hukum” dengan pertimbangan
ah

hukum tentang “unsur kerugian keuangan dan perekonomian


es

negara”;
M

ng

on
gu

Hal. 107 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam unsur melawan hukum, yang dinyatakan sebagai pihak yang

si
melawan hukum adalah Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN

ne
KEMBALI, yaitu telah berlaku : Tidak teliti, Tidak tepat dan Tidak

ng
Cermat di dalam menangani keberatan pajak dari PT. SAT;
Sedangkan dalam unsur kerugian negara, yang dinyatakan sebagai

do
gu pihak yang menimbulkan
Jenderal Pajak (mohon diperhatikan sekali lagi pertimbangan
kerugian negara adalah Direktur

In
hukum Majelis Hakim tentang unsur hal ini);
A
b. Bahwa berdasarkan ketentuan yang diatur dalam pasal 32 UU No.
31 Th. 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi beserta
ah

lik
Penjelasannya dan pasal 1 ayat (15) UU No. 1 Th. 2004 tentang
Perbendaharan Negara, telah dinyatakan bahwa untuk menentukan
am

ub
kerugian negara harus dilakukan perhitungan secara pasti dan
nyata;
Dari ketentuan ini, maka pertimbangan Majelis Hakim PN Jakarta
ep
k

Selatan yang menyatakan bahwa :


ah

“ ... Adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-


R

si
unsur perbuatan yang sudah dirumuskan, bukan dengan timbul
akibatnya “ ;

ne
ng

Adalah merupakan pertimbangan hukum yang menyesatkan dan


keliru karena dari ketentuan tersebut.Sudahlah sangat jelas bahwa

do
akibat yang timbul dari tindak pidana korupsi tersebut, yaitu
gu

kerugian negara, HARUS SECARA NYATA adanya, tidak cukup


dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan sebagaimana yang
In
A

dimasud sebagai delik formil.


Jadi, berdasarkan ketentuan tersebut, maka tindak pidana korupsi
ah

lik

adalah merupakan delik materiil yang harus ada / timbul akibatnya;


Pernyataan menyangkut delik formil ini, ternyata juga kontradiktif
m

ub

dengan pertimbangan hukum yang dipergunakan oleh Majelis


Hakim PN Jakarta Selatan sendiri yang telah melakukan
ka

perhitungan kerugian negara, yang berupa restitusi pajak, sanksi


ep

STP dan bunganya yang jumlahnya sekitar Rp. 570.000.000,-;


Jika Majelis Hakim konsisten dengan pendapatnya yang
ah

menyatakan bahwa korupsi adalah delik formil, maka seharusnya


es

Majelis Hakim tidak perlu melakukan perhitungan dan membuktikan


M

ng

on
gu

Hal. 108 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya kerugian negara sebagai akibat “korupsi” yang dinyatakan

si
telah dilakukan oleh Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN

ne
KEMBALI ;

ng
Di samping itu, perhitungan dari Majelis Hakim PN Jakarta Selatan
adalah merupakan perhitungan yang tidak didasarkan kepada

do
gu perhitungan yang pasti dan nyata. Seharusnya, perhitungan yang
disampaikan oleh majelis hakim adalah merupakan perhitungan

In
yang berdasarkan audit ivestigasi yang menghitung secara pasti
A
dan nyata dan perhitungan tersebut didasarkan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku ;
ah

lik
Pasal 32 ayat (1) Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 :
“ Dalam hal Penyidik menemukan dan berpendapat bahwa satu
am

ub
atau lebih unsur tindak pidana korupsi tidak terdapat cukup bukti,
sedangkan secara nyata telah ada kerugian keuangan negara,
maka Penyidik segera menyerahkan berkas perkara hasil
ep
k

penyidikan tersebut kepada Jaksa Pengacara Negara untuk


ah

dilakukan gugatan perdata atau diserahkan kepada instansi yang


R

si
dirugikan untuk mengajukan gugatan” ;
Penjelasan pasal 32 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 :

ne
ng

“Yang dimaksud dengan "secara nyata telah ada kerugian keuangan


negara" adalah kerugian yang sudah dapat dihitung jumlahnya

do
berdasarkan hasil temuan instansi yang berwenang atau akuntan
gu

publik yang ditunjuk”;


Pasal 1 ayat (15) UU No. 1 Th. 2004 :
In
A

“Kerugian negara / daerah adalah kekurangan uang, surat berharga,


dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat
ah

lik

perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai“;


c. Bahwa di dalam pemeriksaan / persidangan perkara a quo, tidak
m

ub

pernah ada satupun saksi yang dihadirkan dari Badan Pemeriksa


Keuangan . Juga tidak pernah dihadirkan dalam persidangan hasil
ka

audit ivertigasi yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan


ep

menyangkut tentang kerugian negara ;


Padahal, dalam ketentuan yang diatur dalam pasal 10 ayat (1) UU
ah

No. 15 Tahun 2006 tentang BPK telah sudah gamblang / jelas,


es

dinyatakan bahwa BPK adalah pihak yang berwenang untuk


M

ng

on
gu

Hal. 109 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan adanya kerugian negara;

si
Pasal 10 ayat (1) UU No. 15 tahun 2006 :

ne
“ BPK menilai dan / atau menetapkan jumlah kerugian negara yang

ng
diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun
lalai yang dilakukan oleh bendahara, pengelola Badan Usaha Milik

do
gu Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain
yang menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara “;

In
Sehingga menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN
A
KEMBALI, pertimbangan Majelis Hakim PN Jakarta Selatan yang
menyatakan adanya kerugian negara dalam perkara a quo tanpa
ah

lik
menghadirkan saksi dari BPK atau menghadirkan dalam
persidangan, hasil audit investigasi dari BPK adalah perbuatan
am

ub
yang melampaui kewenangan dan tidak berdasarkan kepada
hukum yang berlaku serta mengabaikan undang undang, yang
seharusnya ditegakkan dan diterapkan oleh Majelis Hakim a quo
ep
k

dalam menerima, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara


ah

yang harus ditanganinya.


R

si
d. Berdasarkan seluruh uraian tentang unsur ini, sebagaimana tersebut
di atas, maka mengingat bahwa :

ne
ng

 Pertimbangan Majelis Hakim PN Jakarta Selatan a quo


menyangkut unsur “merugikan keuangan negara atau

do
gu

perekonomian negara” bertentangan dengan pertimbangan


Majelis Hakim tentang unsur “melawan hukum”;
Dalam pertimbangan tentang “unsur melawan hukum”, yang
In
A

dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum adalah


Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI, sedangkan
ah

lik

dalam pertimbangan hukum menyangkut “kerugian keuangan


negara atau perekonomian negara“, yang dinyatakan sebagai
m

ub

pihak yang menimbulkan kerugian negara adalah Direktur


Jenderal Pajak (bukan Terdakwa), yaitu akibat adanya
ka

Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-757 / PJ.07 / 2007


ep

tanggal 22 Oktober 2007 dan SK No. KEP-758 / PJ.07 / 2007


tanggal 22 Oktober 2007;
ah

 Majelis Hakim belum pernah mendatangkan saksi atau saksi


es

ahli yang melakukan audit investigasi dan atau melakukan


M

ng

on
gu

Hal. 110 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perhitungan secara pasti dan nyata jumlahnya menyangkut

si
kerugian keuangan negara ataupun menghadirkan bukti surat

ne
hasil audit investigasi, sedangkan berdasarkan ketentuan yang

ng
diatur dalam pasal 32 UU No. 31 Th. 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi beserta Penjelasannya

do
gu dan pasal 1 ayat (15) UU No. 1 Th. 2004 tentang
Perbendaharan Negara perhitungan nyata dan pasti ini harus

In
dilakukan ;
A
 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai pihak yang
berwenang menyatakan adanya kerugian negara, berdasarkan
ah

lik
ketentuan yang diatur dalam pasal 10 ayat (1) UU No. 15
tahun 2006 tentang BPK ;
am

ub
Maka pertimbangan Majelis Hakim yang menyatakan unsur
“merugikan keuangan negara dan atau perekonomian negara”
telah terbukti adalah pertimbangan hukum yang tidak
ep
k

berdasarkan pada fakta-fakta dan keadaan yang terungkap


ah

dalam persidangan dan bahkan pertimbangan hukum tersebut


R

si
telah melanggar hukum serta melampaui kewenangan;
Oleh karenanya, unsur “merugikan keuangan negara dan atau

ne
ng

perekonomian negara” seharusnya dinyatakan tidak terbukti;


e. Sebagai Orang Yang Melakukan, Menyuruh Melakukan atau

do
gu

Turut serta Melakukan ;


Bahwa Majelis Hakim Agung a quo, juga tidak menguraikan secara
jelas dan tegas tentang terpenuhinya unsur ini ;
In
A

Majelis Hakim tidak merinci dan menjelaskan tentang kedudukan


Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI dalam delik
ah

lik

penyertaan ini, yaitu : apakah sebagai orang yang melakukan,


menyuruh melakukan atau turut serta melakukan.
m

ub

Oleh karena tidak menguraikan unsur ini, maka putusan Majelis


Hakim Aquo adalah keliru apabila Terdakwa / PEMOHON
ka

PENINJAUAN KEMBALI dinyatakan telah terbukti melakukan


ep

tindak pidana sebagaimana yang telah didakwakan dalam Dakwaan


Kesatu Primair, di samping itu putusan aquo juga bertentangan
ah

dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 197 ayat (1) huruf d dan
es

huruf h KUHAP;
M

ng

on
gu

Hal. 111 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18 Dari seluruh penjelasan di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa dalam

si
menguraikan pertimbangan hukum menyangkut dakwaan kesatu primair,
Majelis Hakim Agung aquo, telah melakukannya secara sumir / sederhana,

ne
ng
tidak lengkap dan bahkan melanggar ketentuan hukum / peraturan
perundang-undangan. Oleh karena itu pernyataan Majelis Hakim Agung a

do
gu quo, sebagaimana tersebut dalam Putusan Mahkamah Agung dalam
pemeriksaan Kasasi Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 Tanggal 27 Juli 2011,

In
yang menyatakan bahwa Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
A
telah terbukti melakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan
Kesatu Primair adalah kekeliruan dan kekhilafan yang dilakukan oleh Majelis
ah

lik
Hakim a quo. Pertimbangan hukum yang dikemukakan oleh Majelis hakim a
quo tidak berdasarkan kepada fakta-fakta dan keadaan yang terungkap dalam
am

ub
persidangan dan bertentangan dengan hukum. Untuk itu, Terdakwa /
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI memohon kepada Majelis Hakim Agung
yang menangani perkara ini untuk mengesampingkan pertimbangan Majelis
ep
k

Hakim Agung dalam pemeriksaan kasasi dan menyatakan bahwa Terdakwa /


ah

PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI tidak terbukti melakukan perbuatan


R

si
sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu Primair Jaksa Penuntut Umum;
Keberatan Ketiga :

ne
ng

PERTIMBANGAN HUKUM DALAM URAIAN TENTANG PEMBUKTIAN


UNSUR –UNSUR DALAM DAKWAAN KESATU PRIMAIR TIDAK

do
MEMENUHI ASAS BATAS MINIMUM PEMBUKTIAN ;
gu

19 Bahwa pasal 184 ayat (1) KUHAP telah menentukan secara “limitatif” alat bukti
yang sah menurut undang-undang. Di luar alat bukti itu, tidak dibenarkan
In
A

dipergunakan untuk membuktikan kesalahan Terdakwa. Majelis hakim,


Penuntut Umum, Terdakwa / Penasehat Hukumnya, terikat dan terbatas hanya
ah

lik

diperbolehkan mempergunakan alat-alat bukti itu saja. Pembuktian dengan


alat bukti di luar jenis alat bukti yang disebut pada Pasal 184 ayat (1) KUHAP,
m

ub

tidak mempunyai kekuatan pembuktian yang mengikat;


Pasal 184 KUHAP :
ka

(1) Alat bukti yang sah ialah :


ep

a. Keterangan saksi;
b. Keterangan ahli;
ah

c. Surat;
es

d. Petunjuk;
M

ng

on
gu

Hal. 112 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Keterangan Terdakwa.

si
(2) Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan ;

ne
Bahwa di samping alat bukti sebagaimana tersebut dalam pasal 184 KUHAP

ng
di atas, berdasarkan ketentuan yang diatur dalam pasal 26 A Undang Undang
Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor : 31

do
gu tahun 1999 tentang Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi juga ada alat bukti
lain yang diakui sebagai alat bukti;

In
Pasal 26 A UU No. 20 Th. 2001 :
A
Alat bukti yang sah dalam bentuk petunjuk sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 188 ayat (2) Undang - Undang Nomor : 8 tahun 1981 tentang Hukum
ah

lik
Acara Pidana, khusus untuk tindak pidana korupsi juga dapat diperoleh dari :
a. Alat bukti lain yang berupa informasi yang diucapkan, dikirim, diterima,
am

ub
atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa
dengan itu, dan ;
b. Dokumen, yakni setiap rekaman data atau informasi yang dapat dilihat,
ep
k

dibaca, dan atau didengar yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa
ah

bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda fisik
R

si
apapun selain kertas, maupun yang terekam secara elektronik, yang
berupa tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, huruf, tanda, angka,

ne
ng

atau perforasi yang memiliki makna ;


20 Bahwa pasal 183 KUHAP telah menentukan “batas minimum pembuktian“ ;

do
Azas minimum pembuktian merupakan prinsip yang mengatur batas yang
gu

harus dipenuhi untuk membuktikan kesalahan Terdakwa.


Atau dengan perkataan lain : azas minimum pembuktian ialah suatu prinsip
In
A

yang harus dipedomani dalam menilai cukup atau tidaknya alat bukti untuk
membuktikan salah atau tidaknya Terdakwa, artinya, sampai “batas minimum
ah

lik

pembuktian” mana yang dapat dinilai cukup membuktikan kesalahan


Terdakwa;
m

ub

Pasal 183 KUHAP :


Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan
ka

sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu
ep

tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa Terdakwalah yang bersalah


melakukannya;
ah

Dari ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 183 dan Pasal 184
R

KUHAP sebagaimana tersebut di atas, maka minimal pembuktian yang dapat


es

dinilai cukup memadai untuk membuktikan kesalahan Terdakwa, “sekurang-


M

ng

on
gu

Hal. 113 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kurangnya” atau “paling sedikit” dibuktikan dengan “2 (dua)” alat bukti yang

si
sah;

ne
Jadi, untuk membuktikan kesalahan Terdakwa harus merupakan :

ng
a. Penjumlahan dari sekurang-kurangnya seorang saksi ditambah dengan
seorang ahli atau surat atau petunjuk, dengan ketentuan penjumlahan

do
gu kedua alat bukti tersebut harus
menguatkan”, dan tidak saling bertentangan antara satu dengan yang
“saling bersesuaian”, “saling

In
lain, atau ;
A
b. Penjumlahan dua alat bukti berupa keterangan dua orang saksi yang
saling bersesuaian dan saling menguatkan, maupun penggabungan
ah

lik
antara keterangan seorang saksi dengan keterangan Terdakwa, asal
keterangan saksi dengan keterangan Terdakwa jelas terdapat saling
am

ub
persesuaian;
21 Bahwa sebagaimana tersebut dalam halaman 110 alinea 5 dan halaman 111
alinea 3 dan 4 putusan Mahkamah Agung Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 ;
ep
k

Tanggal 27 Juli 2011, Majelis Hakim Agung a quo hanya mendasarkan diri
ah

pada keterangan / pengakuan Terdakwa saja untuk menyatakan Terdakwa


R

si
bersalah melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama sebagaimana
tersebut dalam dakwaan Kesatu Primair, dan tidak menguraikan dan

ne
ng

mendasarkan alat bukti yang lain untuk menguatkan pengakuan Terdakwa


tersebut;

do
Untuk lebih jelasnya, PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI kutip kembali,
gu

pertimbangan hukum yang dipergunakan oleh Majelis Hakim a quo, sebagai


berikut :
In
A

“ Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan kasasi tersebut di atas,


dengan tidak perlu mempertimbangkan alasan-alasan yang diajukan oleh
ah

lik

Pemohon Kasasi I / Penuntut Umum, menurut pendapat Mahkamah Agung,


Judex Facti (Pengadilan Tinggi) telah salah menerapkan hukum dengan
m

ub

pertimbangan sebagai berikut :


 Bahwa surat dakwaan disusun secara subsidiaritas, maka konsekuensi
ka

yuridisnya dakwaan Primair harus dipertimbangkan lebih dahulu ;


ep

 Bahwa Terdakwa ternyata mengakui melakukan perbuatan secara


ah

melawan hukum memperkaya orang lain atau korporasi sejumlah Rp.


R

570.000.000,- (lima ratus tujuh puluh juta rupiah) yaitu dengan


es

mengabulkan permohonan keberatan Pajak dari PT. SAT yang tidak


M

ng

on
gu

Hal. 114 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan mekanisme dan ketentuan hukum mengajukan keberatan

si
pajak yang seharusnya diikuti ;

ne
22 Bahwa proses pemeriksaan persidangan pengadilan dalam perkara perdata

ng
tidak sama dengan / dalam perkara pidana ;
Dalam perkara perdata, telah digariskan prinsip : “pembuktian diperlukan

do
gu sepanjang terhadap apa yang dibantah secara tegas, dan apa-apa yang tidak
dibantah oleh Tergugat, dengan sendirinya dianggap telah terbukti

In
kebenarannya”. Posita yang diakui dan dibenarkan oleh Tergugat, dianggap
A
telah terbukti, karena itu tidak perlu lagi dibuktikan oleh Penggugat;
Dalam perkara pidana, pemeriksaan pembuktian tetap diperlukan sekalipun
ah

lik
Terdakwa “mengakui” tindak pidana yang didakwakan kepadanya. Penuntut
Umum dan persidangan tetap berkewajiban membuktikan kesalahan
am

ub
Terdakwa dengan alat-alat bukti yang lain. Pengakuan “bersalah” (guilty) dari
Terdakwa, sama sekali tidak melenyapkan kewajiban Penuntut Umum dan
persidangan untuk menambah dan menyempurnakan pengakuan itu dengan
ep
k

alat bukti yang lain. Baik berupa alat bukti keterangan saksi, keterangan ahli
ah

atau surat maupun alat bukti petunjuk.


R

si
Hal tersebut juga sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 189 ayat
(4) KUHAP ;

ne
ng

Pasal 189 ayat (4) KUHAP :


Keterangan Terdakwa saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa ia bersalah

do
melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, melainkan harus disertai
gu

dengan alat bukti yang lain ;


Jadi, berdasarkan ketentuan di atas, pengakuan menurut KUHAP, bukan
In
A

merupakan alat bukti yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna


(bukan volledig bewijs kracht). Juga tidak memiliki kekuatan pembuktian
ah

lik

pembuktian yang “menentukan” (bukan beslissende bewijs kracht). Oleh


karena pengakuan atau keterangan Terdakwa bukan alat bukti yang memiliki
m

ub

kekuatan pembuktian yang sempurna dan menentukan, maka Penuntut Umum


dan persidangan tetap mempunyai kewajiban berdaya upaya membuktikan
ka

kesalahan Terdakwa dengan alat bukti lain ;


ep

23. Bahwa dari uraian sebagaimana tersebut di atas, maka pertimbangan hukum
Majelis Hakim Aquo, yang menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak
ah

pidana korupsi sebagaimana dakwaan Kesatu Primair dari dakwaan Penuntut


es

Umum adalah pertimbangan yang tidak berdasarkan hukum dan bahkan


M

ng

on
gu

Hal. 115 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melanggar hukum / ketentuan yang diatur dalam pasal 183 , Pasal 184 dan

si
Pasal 189 ayat (4) KUHAP ;

ne
Dengan perkataan lain, unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dalam

ng
Dakwaan Kesatu Primair TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN oleh Majelis Hakim
A quo ;

do
gu Oleh karenanya, PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI mohon dengan hormat

kepada Yang Mulia Majelis Hakim Agung yang memeriksa, mengadili dan

In
A
memutus perkara ini menyatakan : Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN

KEMBALI tidak terbukti melakukan perbuatan : Korupsi bersama-sama


ah

lik
sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu Primair Jaksa Penuntut Umum;
am

ub
Keberatan Keempat :

MAJELIS HAKIM AGUNG A QUO TELAH BERTINDAK SELAYAKNYA ep


SEBAGAI JUDEX FACTI DAN TELAH MELAMPAUI KEWENANGAN ;
k
ah

R
24. Bahwa sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, Terdakwa / PEMOHON

si
PENINJAUAN KEMBALI dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana

ne
sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Subsidair sebagaimana tersebut
ng

dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan


putusannya Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 / PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari

do
gu

2011 jo. Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan
Putusan Nomor : 06 / PID / TPK / 2011 / PT.DKI tanggal 29 April 2011 .
In
Akan tetapi putusan Majelis Hakim Judex Facti telah dianulir oleh Majelis
A

Hakim Agung dalam pemeriksaan kasasi dalam putusannya Mahkamah Agung


RI Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011., tanggal 27 Juli 2011, dimana dalam
ah

lik

putusan a quo, Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI telah


dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Kesatu
m

ub

Primair;
25. Bahwa pernyataan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung aquo yang
ka

menyatakan Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI terbukti


ep

melanggar dakwaan kesatu primair tersebut adalah merupakan putusan


ah

yang keliru, karena Majelis Hakim Agung aquo telah bertindak sebagai
R

layaknya sebagai Majelis Hakim Judex Facti yang mempertimbangkan dan


es
M

melakukan penilaian / penghargaan terhadap fakta-fakta hukum yang


ng

on
gu

Hal. 116 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terungkap dipersidangan;

si
Majelis Hakim Agung dalam pemeriksaan di tingkat kasasi, seharusnya

ne
bertindak sebagai pengadilan Judex Juris ;

ng
Sebagai pengadilan Judex Juris, maka berdasarkan ketentuan yang diatur
dalam pasal 253 ayat (1) KUHAP, Mahkamah Agung dalam pemeriksaan

do
gu kasasi, mempunyai kewenangan untuk memeriksa perkara yang ditanganinya
dalam hal :

In
a. Apakah benar suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan
A
tidak sebagaimana mestinya;
b. Apakah benar cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan
ah

lik
undang-undang;
c. Apakah benar pengadilan telah melampaui batas wewenangnya ;
am

ub
26 Dari bunyi ketentuan, sebagaimana tersebut dalam pasal 253 ayat (1) huruf a
KUHAP di atas, sudah jelas pengertiannya bahwa yang dimaksud dengan
ketentuan ini adalah jika Judex Facti tidak menerapkan suatu peraturan
ep
k

hukum atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya, maka Mahkamah Agung


ah

sebagai Judex Juris dalam pemeriksaan di tingkat kasasi dapat mengkoreksi


R

si
dan menguji putusan Judex Facti tersebut ;
Dalam perkara a quo, Majelis Hakim a quo, melalui putusannya, tidak

ne
ng

menguraikan adanya suatu peraturan hukum yang tidak diterapkan atau


diterapkan tidak sebagaimana mestinya oleh Judex Juris ;

do
Tidak ada satupun ketentuan peraturan perundang-undangan, baik yang
gu

menyangkut pidana materiil maupun pidana formil / hukum acara pidana, yang
diuraikan dalam putusan a quo yang tidak diterapkan atau diterapkan tidak
In
A

sebagaimana mestinya oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


dan atau Pengadilan Tinggi DKI Jakarta aquo, akan tetapi justru Majelis
ah

lik

Hakim Agung yang menangani perkara di tingkat kasasi telah menerapkan


pasal yang sudah ada dalam peridangan dan sudah dipertimbangkan oleh
m

ub

Majelis Hakim Judex Facti ;


27 Bahwa apa yang dilakukan oleh Majelis Hakim Agung a quo, sebagaimana
ka

tersebut di atas, menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI,


ep

bukanlah merupakan wujud dari tindakan untuk mengkoreksi : apakah benar


suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana
ah

mestinya oleh Majelis Hakim Judex Facti (kewenangan Mahkamah Agung


es

ditingkat kasasi berdasarkan pasal 253 ayat (1) KUHAP)), akan tetapi tindakan
M

ng

on
gu

Hal. 117 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dilakukan Majelis Hakim Agung aquo sudah masuk dalam wilayah

si
Judex Facti yang mempertimbangkan dan melakukan penilaian /
penghargaan terhadap fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan,

ne
ng
yaitu dengan menganulir dakwaan kesatu subsidair yang dinyatakan terbukti
oleh Judex Facti (PN Jakarta Selatan dan PT. DKI Jakarta) menjadi dakwaan

do
gu kesatu primair berdasarkan bukti-bukti yang sebagaimana dikemukakan
dalam putusan Majelis Hakim Agung dalam putusan Mahkamah Agung RI

In
Nomor : 1198 K / Pid.Sus / 2011 ; Tanggal 27 Juli 2011 a quo;
A
Uraian Majelis Hakim Agung tentang bukti-bukti dan penghargaan atau
penilaian atas alat bukti tersebut , sebagaimana tersebut di atas, sudah sangat
ah

lik
jelas menunjukkan dan membuktikan bahwa Majelis Hakim Agung a quo telah
bertindak selaku Majelis Hakim dalam pengadilan Judex Facti dan tindakan ini
am

ub
adalah merupakan tindakan yang melampaui kewenangan yang diberikan oleh
peraturan perundang-undangan sebagaimana tersebut dalam pasal 253 ayat
(1) KUHAP;
ep
k

Dan oleh karena Majelis Hakim Agung dalam putusan a quo telah melampaui
ah

kewenangan yang diberikan kepadanya, maka putusan a quo, menurut


R

si
Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI adalah batal demi hukum
(van rechtsweenietig atau null and void), dengan akibat putusan aquo

ne
ng

dianggap “tidak pernah ada” (never existed) sejak semula dan tidak
mempunyai kekuatan dan akibat hukum serta tidak memiliki daya eksekusi;

do
Oleh karena itu, Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI mohon
gu

kepada Majelis Hakim Agung yang menangani perkara ini di tingkat


Peninjauan Kembali, untuk menyatakan batal demi hukum putusan a quo ;
In
A

Keberatan Kelima :
MAJELIS HAKIM JUDEX FACTI TELAH KELIRU DENGAN TIDAK
ah

lik

MEMPERHATIKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG


BERLAKU ATAU MENERAPKAN PERATURAN DENGAN TIDAK
m

ub

SEBAGAIMANA MESTINYA, KHUSUSNYA DALAM PERTIMBANGAN


HUKUM MENYANGKUT DAKWAAN KESATU SUBSIDAIR.
ka

28. Bahwa dalam putusan yang dilakukan oleh yudex factie (PN Jakarta Selatan
ep

dan PT DKI Jakarta), Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI telah


dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan
ah

oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Dakwaan Kesatu Subsidair (Melanggar


es

Pasal 13 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah


M

ng

on
gu

Hal. 118 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 No. 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55

si
ayat (1) ke 1 KUHP) ;

ne
29 Bahwa unsur-unsur dalam Dakwaan Kesatu subsidair adalah :

ng
a. Setiap orang ;
b. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

do
gu korporasi ;
c. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

In
padanya karena jabatan atau kedudukannya ;
A
d. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara ;
e. Sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta
ah

lik
melakukan;
30. Bahwa menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI, kekeliruan
am

ub
Judex Facti dalam mempertimbangkan unsur-unsur Dakwaan Kesatu Primair,
terletak pada :
a. Unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
ep
k

suatu korporasi ;
ah

b. Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


R

si
padanya karena jabatan atau kedudukannya ;
c. Unsur yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian

ne
ng

negara;
d. Unsur sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut

do
serta melakukan;
gu

31. Unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi;
In
A

a. Bahwa secara singkat, unsur ini dinyatakan telah terbukti berdasarkan


pertimbangan :
ah

lik

- Terdakwa tidak teliti, tidak tepat dan tidak cermat dalam melakukan
tugasnya meneliti, menelaah dan menganalis keberatan pajak yang
m

ub

diajukan wajib Pajak PT. SAT, sehingga Laporan Penelitian


Keberatan dan Laporan Penelitian Pengurangan atau Penghapusan
ka

Sanksi Administrasi yang dibuatnya menjadi keliru ;


ep

- Karena Laporan Penelitian Keberatan dan Laporan Penelitian


Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi yang dibuat
ah

keliru, mengakibatkan dikabulkannya permohonan keberatan pajak


es

yang diajukan PT SAT oleh Dirjen Pajak melalui SK Dirjen Pajak No.
M

ng

on
gu

Hal. 119 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEP-757 / PJ.07 / 2007 tanggal 22 Oktober 2007 tentang Keberatan

si
Wajib Pajak Atas SKPKB Masa Pajak Januari-Desember 2004 yang

ne
menerima seluruh permohonan keberatan wajib pajak dalam surat

ng
no. Sek.016 / Pjk.SAT/I/2007 tanggal 11 Januari 2007 dan SK No.
KEP-758 / PJ.07 / 2007 tanggal 22 Oktober 2007 tentang

do
gu Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Atas STP PPN
Masa Pajak Januari-Desember 2004;

In
- Berdasarkan SK Dirjen Pajak tersebut, PT SAT telah menerima
A
pengembalian dari negara disertai imbalan bunga sebesar Rp.
570.952.000,- melalui transfer ke rekening PT. SAT di BRI ;
ah

lik
- PT. SAT adalah perusahaan yang kegiatan usahanya perdagangan
barang dengan jenis barang / jasa dagangan utama kaki katak,
am

ub
udang, seafood, dengan Hindarto Gunawan sebagai Direktur Utama
dan Rachmat Gunawan sebagai Komisaris ;
- Dengan uraian pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim Judex
ep
k

Facti menyatakan unsur : dengan tujuan menguntungkan diri sendiri


ah

atau orang lain atau suatu korporasi telah terpenuhi ;


R

si
(Halaman 241, 242 dan 243 Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 / PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011) ;

ne
ng

b. Bahwa menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI,


pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti tersebut keliru dan telah

do
terjadi kekhilafan yang nyata yang dilakukan oleh Majelis Hakim a quo,
gu

dengan alasan-alasan sebagai berikut :


1) Bahwa unsur kedua dari Dakwaan Kesatu Primair ini didahulu
In
A

dengan kata “dengan tujuan”, dengan demikian delik atau tindak


pidana ini adalah delik dengan kesengajaan, yaitu kesengajaan
ah

lik

dengan tujuan (oogmerk) ;


Unsur yang terpenting dari “sengaja” adalah mengetahui (wetten)
m

ub

dan menghendaki (willen). Jadi, untuk dapat dikatakan bahwa


Terdakwa telah dengan sengaja melakukan tindak pidana yang
ka

didakwakan, yang bersangkutan harus terbukti mengetahui


ep

keadaan-keadaan yang melingkupi perbuatan pidana tersebut


(wetten) dan atau menghendaki adanya tindak pidana / perbuatan
ah

pidana tersebut (willen).


es

2) Jika kesengajaan itu, menurut redaksional aturan yang didakwakan


M

ng

on
gu

Hal. 120 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Terdakwa, berupa sengaja dengan maksud (oogmerk),

si
maka haruslah dibuktikan bahwa Terdakwa telah mengetahui

ne
keadaan-keadaan yang menyelimuti tujuan dilakukannya tindak

ng
pidana yang didakwakan tersebut (wetten) atau menghendaki tujuan
yang hendak dicapai melalui tindak pidana yang dilakukannya ;

do
gu 3) Bahwa dalam persidangan yang digelar oleh Judex Facti, tidak ada
satu alat bukti pun yang dapat dipakai untuk membuktikan
bahwa Terdakwa telah menghendaki sesuatu yang dapat

In
A
menguntungkan diri sendiri ;
Tidak ada satu alat bukti pun yang dapat membuktikan bahwa
ah

lik
dengan perbuatannya yang : tidak teliti, tidak tepat dan tidak cermat
di dalam melakukan penelitian dan penelaahan permohonan
am

ub
keberatan pajak oleh PT. SAT, Terdakwa memperoleh sesuatu
keuntungan ;
Dengan demikian, unsur : “dengan tujuan menguntungkan diri
ep
k

sendiri “ dalam perkara a quo, TIDAK TERPENUHI ;


ah

4) Bahwa dalam persidangan yang digelar oleh yudex factie, juga


R

si
tidak didapat satu alat bukti pun yang dapat dipakai untuk
membuktikan bahwa Terdakwa telah menghendaki sesuatu

ne
ng

yang dapat menguntung kan orang lain ;


Tidak ada satu alat bukti pun yang dapat membuktikan bahwa

do
dengan perbuatannya yang berupa : tidak teliti, tidak tepat dan tidak
gu

cermat yang dilakukan oleh Terdakwa di dalam melakukan


penelitian dan penelaahan permohonan keberatan pajak oleh PT.
In
A

SAT, orang lain memperoleh sesuatu keuntungan ;


Dengan demikian, unsur : “dengan tujuan menguntungkan orang
ah

lik

lain“ dalam perkara a quo, juga TIDAK TERPENUHI ;


5) Bahwa dalam pertimbangan yang dikemukakan oleh Majelis Hakim
m

ub

Judex Facti telah dikemukakan bahwa PT. SAT, sebagai suatu


koorporasi, telah memperoleh keutungan berupa pengembalian
ka

pajak oleh negara sebesar Rp. 570.000.000,- ;


ep

Yang menjadi inti dari unsur kedua dari tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan Kesatu Subsidair ini bukanlah berupa : “keuntungan
ah

dari suatu korporasi”, sebagaimana yang diuraikan oleh Majelis


es

Hakim Judex Facti, akan tetapi : apakah Terdakwa / PEMOHON


M

ng

on
gu

Hal. 121 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENINJAUAN KEMBALI menghendaki keuntungan yang diperoleh

si
PT SAT tersebut ? ;

ne
Dengan perkataan lain, apakah keuntungan PT. SAT tersebut

ng
memang disengaja oleh Terdakwa ? Jika jawabannya ya, maka
Terdakwa memang terbukti telah memberi keuntungan kepada PT.

do
gu SAT, oleh karenanya unsur ini menjadi terbukti. Akan tetapi, jika
jawaban atas pertanyaan tersebut adalah tidak, maka Terdakwa

In
tidak terbukti dengan sengaja memberi keuntungan kepada PT.
A
SAT, dan oleh karenanya unsur ini juga tidak terbukti.
6) Bahwa pada kenyataanya, sebagaimana terungkap dalam
ah

lik
persidangan, tidak ada satu alat bukti yang dapat membuktikan
adanya kesengajaan dari Terdakwa untuk memberikan keuntungan
am

ub
kepada PT. SAT. Dengan demikian, Terdakwa tidak terbukti telah
dengan sengaja memberi keuntungan kepada PT. SAT dalam
menyelesaikan permohonan keberatan pajak yang dilakukan oleh
ep
k

PT. SAT kepada Direktur Jenderal Pajak. Oleh karenanya, unsur


ah

kedua dari dakwaan Kesatu Primair ini menjadi TIDAK TERPENUHI;


R

si
Bahwa sudah nyata-nyata dan jelas diuraikan oleh Majelis Hakim
Judex Facti, yaitu antara lain tersebut dalam halaman 247 alinea

ne
ng

terakhir Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1195 /


Pid.B / 2010 / PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011, perbuatan

do
yang dinyatakan sebagai “melawan hukum” dari Terdakwa adalah :
gu

Terdakwa tidak teliti, tidak tepat dan tidak cermat dalam


melakukan tugasnya meneliti, menelaah dan menganalis keberatan
In
A

pajak yang diajukan wajib Pajak PT SAT, sehingga Laporan


Penelitian Keberatan dan Laporan Penelitian Pengurangan atau
ah

lik

Penghapusan Sanksi Administrasi yang dibuatnya menjadi keliru;


7) Bahwa menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI,
m

ub

perbuatan yang : tidak teliti, tidak tepat dan tidak cermat, adalah
perbuatan yang dapat terjadi karena kelalaian atau kealpaan ;
ka

Bahwa kelalaian atau kealpaan, menurut hukum pidana materiil,


ep

adalah merupakan salah bentuk dari kesalahan, akan tetapi bukan


kesalahan yang berupa kesengajaan (dolus), tetapi kesalahan dalam
ah

bentu kelalaian (culpa) ;


es

Jadi, apabila dalam menjalankan tugasnya Terdakwa telah


M

ng

on
gu

Hal. 122 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan kelalaian, sehingga menyebabkan PT. SAT mendapat

si
keuntungan, maka tidak tepat dan tidak dapat dikatakan bahwa

ne
Terdakwa telah melakukan kesalahan berupa kesengajaan. Akan

ng
tetapi lebih tepat dikatakan bahwa Terdakwa telah melakukan
kelalai, sehingga dapat memberi keuntungan kepada PT. SAT;

do
gu 8) Bahwa perbuatan berupa : kelalaian yang dilakukan Terdakwa
sehingga dapat memberi keuntungan kepada PT. SAT, bukanlah

In
merupakan unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa
A
/ PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI oleh Penuntut Umum ;
c. Bahwa dari seluruh uraian di atas, maka terlihatlah bahwa Majelis Hakim
ah

lik
Judex Facti telah keliru dan khilaf dalam mempertimbangkan unsur kedua
dari dakwaan Kesatu Subsidair ini. Jika Majelis Hakim a quo meneliti
am

ub
perkara dengan cermat, maka Majelis Hakim a quo tidak akan mengambil
keputusan yang keliru tersebut ;
Oleh karena itu, Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
ep
k

memohon kepada majelis Hakim yang menangani perkara ini untuk


ah

mengesampingkan pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Facti a quo,


R

si
dan menyatakan bahwa unsur kedua ini tidak terpenuhi;
32. Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

ne
ng

padanya karena jabatan atau kedudukannya;


a. Bahwa secara singkat, unsur ini dinyatakan telah terbukti berdasarkan

do
pertimbangan :
gu

- Bahwa tugas pelaksana Direktorat Keberatan Banding adalah


petugas yang melakukan penelitian dari tingkat awal baik itu formal
In
A

atau materiil sampai tingkat laporan dan menuangkannya dalam


konsep laporan penelitian keberatan ;
ah

lik

- Bahwa keberatan pajak dari wajib pajak, yaitu PT. SAT, telah diteliti
oleh Terdakwa ;
m

ub

- Bahwa Terdakwa dalam melaksanakan tugasnya telah berlaku tidak


teliti, tidak tepat dan tidak cermat. Beberapa peraturan perpajakan
ka

dan fakta-fakta / keadaan, tidak dipertimbangkan dengan seksama


ep

oleh Terdakwa ;
Peraturan yang diabaikan atau tidak perhatikan dengan seksama
ah

oleh Terdakwa antara lain : pasal 16D UU No. 11 Th. 1994 beserta
es

penjelasan nya, pasal IV UU No. 11 Th. 1994, Pasal 35 PP No. 50


M

ng

on
gu

Hal. 123 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Th. 1994, dan angka II 3.1 SE Dirjen Pajak No. SE-68 / PJ / 1993

si
tanggal 22 Desember 1993;

ne
Sedangkan fakta-fakta atau keadaan yang diabaikan atau tidak

ng
dipertimbangan dengan seksama oleh Terdakwa, antara lain : Akta
Ikatan Jual Beli dan Pengoperan No. 160 tanggal 31 Desember

do
gu -
1994, Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 1 tanggal 7 Januari 2004 ;
Bahwa oleh karena ketidaktelitian, tidak tepat dan tidak cermat yang

In
dilakukan oleh Terdakwa tersebut, maka terbitlah SK Dirjen Pajak
A
No. KEP-757 / PJ.07 / 2007 tanggal 22 Oktober 2007 tentang
Keberatan Wajib Pajak Atas SKPKB Masa Pajak Januari-Desember
ah

lik
2004 yang menerima seluruh permohonan keberatan wajib pajak
dalam surat no. Sek.016 / Pjk.SAT/I/2007 tanggal 11 Januari 2007
am

ub
dan SK No. KEP-758 / PJ.07 / 2007 tanggal 22 Oktober 2007
tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Atas
STP PPN Masa Pajak Januari-Desember 2004, yang kemudian
ep
k

berakibat PT. SAT telah diuntungkan, dengan memperoleh


ah

pembayaran kembali pajaknya beserta bunga-bunganya sebesar


R

si
Rp. 570.000.000,-;
b. Bahwa menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI,

ne
ng

pertimbang an hukum Majelis Hakim Judex Facti tersebut keliru dan telah
terjadi kekhilafan yang nyata yang dilakukan oleh Majelis hakim a quo,

do
dengan alasan-alasan sebagai berikut :
gu

1) Bahwa yang disebut dengan penyalahgunaan kewenangan adalah


perbuatan yang menggunakan kewenangan yang dimilikinya untuk
In
A

tujuan yang menyimpang dari tujuan kewenangan itu diberikan oleh


peraturan perundang-undangan, atau menggunakan kewenangan
ah

lik

untuk tujuan lain selain tujuan yang sudah ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan ;
m

ub

2) Bahwa Majelis Hakim Judex Facti menyangkut unsur ini, lebih


banyak menguraikan tentang perbuatan Terdakwa / PEMOHON
ka

PENINJAUAN KEMBALI yang tidak teliti, tidak tepat dan tidak


ep

cermat di dalam melaksanakan tugasnya untuk meneliti keberatan


penetapan pajak oleh PT. SAT ;
ah

Oleh Majelis Hakim Judex Facti, yang dikatakan sebagai


es

penyalahgunaan wewenang adalah ketidak telitian, tidak tepat dan


M

ng

on
gu

Hal. 124 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak cermat yang ditunjukkan oleh Terdakwa dalam menjalankan

si
tugasnya ;

ne
3) Bahwa menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI,

ng
ketidaktelitian, tidak tepat dan tidak cermat yang dimaksudkan oleh
Majelis Hakim tersebut, bukanlah merupakan perbuatan yang dapat

do
gu dikategorikan sebagai perbuatan penyalahgunaan wewenang. Akan
tetapi merupakan : kelalaian dalam menjalankan tugas ;

In
Terdakwa telah menjalankan kewenangan yang ada padanya, yaitu
A
melakukan penelitian dan penelaahan keberatan pajak yang
dimohonkan oleh PT. SAT, akan tetapi dalam menjalankan
ah

lik
tugasnya, Terdakwa telah berlaku ceroboh atau lalai, yaitu tidak
mempertimbangkan peraturan-peraturan dan fakta-fakta dengan
am

ub
teliti, cermat dan tepat ;
4) Bahwa dalam persidangan yang digelar oleh Judex Facti, tidak
pernah terungkap satu alat bukti pun yang dapat membuktikan
ep
k

bahwa Terdakwa telah menyalah gunakan wewenang, yaitu


ah

menjalankan kewenangan yang dimiliki olehnya untuk tujuan lain


R

si
selain yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan,
misalnya untuk memperoleh keuntungan pada diri sendiri, orang lain

ne
ng

atau suatu korporasi ;


5) Bahwa unsur ketiga ini, berkaitan dengan unsur kedua.

do
Penyalahgunaan wewenang ini, berkaitan erat dengan tujuan
gu

keuntungan sebagaimana tersebut dalam unsur kedua ;


6) Sebagaimana uraian dalam unsur kedua di atas, Terdakwa /
In
A

PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI telah menguraikan dengan


gamblang dan jelas bahwa unsur kedua tersebut tidak terpenuhi.
ah

lik

Oleh karena :
- Ketidaktelitian, tidak tepat dan tidak cermat bukan merupakan
m

ub

penyalah gunaan wewenangan, akan tetapi merupakan


kelalauian dalam menjalankan tugas ;
ka

- Unsur kedua, yaitu “dengan tujuan untuk menguntungkan diri


ep

sendiri, orang lain atau suatu korporasi, sebagaimana pada


uraian di depan, ternyata tidak terbukti ;
ah

Maka unsur ketiga inipun menjadi tidak terbukti pula;


es

c. Bahwa dari seluruh uraian di atas, maka terlihatlah bahwa Majelis Hakim
M

ng

on
gu

Hal. 125 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Judex Facti telah keliru dan khilaf dalam mempertimbangkan unsur ketiga

si
dari dakwaan Kesatu Subsidair ini. Jika Majelis Hakim a quo meneliti

ne
perkara dengan cermat, maka Majelis Hakim a quo tidak akan mengambil

ng
keputusan yang keliru tersebut ;
Oleh karena itu, Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI

do
gu memohon kepada majelis Hakim yang menangani perkara ini untuk
mengesampingkan pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Factie a

In
quo, dan menyatakan bahwa unsur ketiga ini tidak terpenuhi;
A
34. Unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara ;
Bahwa unsur ini, menurut Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
ah

lik
tidak terpenuhi dalam perkara ini, dengan alasan dan penjelasan,
sebagaimana tersebut dalam penjelasan yang disampaikan Terdakwa /
am

ub
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI pada waktu menguraikan unsur-unsur
tindak pidana dari Dakwaan Kesatu Primair di bagian depan;
35. Unsur orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta
ep
k

melakukan;
ah

a. Bahwa Terdakwa telah dinyatakan oleh Majelis Hakim Judex Facti sebagai
R

si
“orang yang turut serta melakukan”;

ne
ng

b. Bahwa “orang yang turut serta melakukan”, menurut Majelis Hakim Judex

Facti, diartikan sebagai “bersama-sama melakukan”, dimana sedikitnya

do
gu

harus ada dua orang yang semuanya melakukan perbuatan pelaksanaan.

Jadi melakukan unsur atau elemen dari peristiwa pidana itu, bukan hanya
In
A

melakukan perbuatan persiapan saja atau perbuatan yang sifatnya

menolong;
ah

lik

c. Bahwa unsur kelima ini berkait erat dengan unsur kedua, ketiga dan
m

ub

keempat dari tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsidair

ini;
ka

ep

d. Bahwa mengingat unsur kedua, ketiga dan keempat dari tindak pidana ini,

TIDAK TERPENUHI, maka menurut Terdakwa / PEMOHON


ah

PENINJAUAN KEMBALI , unsur ke lima ini juga tidak terpenuhi;


es
M

ng

on
gu

Hal. 126 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36. Mengingat oleh karena semua unsur dalam perbuatan pidana yang tersebut

si
dalam dakwaan kesatu subsidair ini tidak terbukti, maka Terdakwa /

ne
PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI juga tidak terbukti secara sah dan

ng
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan kesatu subsidair;

do
gu Oleh karenanya, Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI, memohon
kepada yang mulia Majelis Hakim Agung yang menangani perkara ini untuk

In
menyatakan bahwa Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI tidak
A
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu subsidair ;
ah

lik
Bahwa dari seluruh penjelasan / uraian sebagaimana tersebut di atas, maka
dapatlah disimpulkan bahwa :
am

ub
a. Dalam Putusan Mahkamah Agung dalam pemeriksaan Kasasi Nomor : 1198
K / Pid.Sus / 2011 Tanggal 27 Juli 2011 telah terjadi kekeliruan dan
kekhilafan Hakim ;
ep
k

Kekeliruan dan kekhilafan Hakim yang terlihat menyolok dalam putusan a quo
ah

adalah :
R

si
1) Pertimbangan Majelis Hakim a quo menyangkut “hal-hal yang

memberatkan” dan “hal-hal yang meringankan” tidak memperhatikan dan

ne
ng

melaksanakan ketentuan yang diatur dalam hukum acara pidana dan atau

do
hukum pidana materiil ;
gu

Dalam putusan a quo, tidak ada uaraian tentang “hal-hal yang


In
A

meringankan”, padahal sesuai ketentuan yang diatur dalam pasal 197

KUHAP ayat (1) huruf f uraian tersebut diharuskan ada dalam suatu
ah

lik

putusan dengan acaman pembatalan putusan sebagaimana tersebut

dalam ketentuan ayat (2) pasal 197 KUHAP ;


m

ub

Pertimbangan hukum yang menguraikan tentang “hal-hal yang


ka

memberatkan” diambil dari fakta-fakta atau keadaan-keadaan atau hal-hal


ep

yang ada di luar persidangan, padahal menurut ketentuan pasal 197 ayat
(1) huruf d, uraian tersebut harus berdasarkan fakta dan keadaan yang
ah

terungkap dalam persidangan ;


es

Di samping itu, uraian semacam ini bertentangan dengan hukum pidana


M

ng

on
gu

Hal. 127 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
materiil yang membebankan kewajiban hukum (criminal responcibility)

si
kepada seseorang Terdakwa hanya sebatas kepada perbuatan yang

ne
Terdakwa lakukan saja . Perbuatan hukum (criminal act) yang dilakukan

ng
oleh orang lain tidak dapat dibebankan pertanggung jawabannya kepada
diri Terdakwa;

do
gu Pertimbangan hukum yang ada dalam “hal-hal memberatkan” , khususnya
yang berkaitan dengan “Terdakwa yang tidak mengakui dan berbelit-belit”,

In
bertentangan dengan pertimbangan hukum yang dipakai oleh Majelis
A
Hakim a quo, khususnya yang menyatakan bahwa Terdakwa “mengakui
perbuatannya”. Dengan demikian, beberapa pertimbangan Majelis Hakim
ah

lik
a quo bersifat kontradiktif dan tidak adanya konsistensi, oleh karenanya
membingungkan dan tidak dapat dijadikan dasar untuk memutus dan
am

ub
menyelesaikan sebuah perkara hukum, khususnya perkara pidana;
2) Dalam uraian tentang terbuktinya dakwaan Kesatu Primair dari dakwaan
jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim Agung a quo juga tidak
ep
k

memperhatikan dan melaksanakan ketentuan yang diatur dalam hukum


ah

acara pidana dan atau hukum pidana materiil ;


R

si
Unsur-unsur dari Dakwaan Kesatu Primair yang dinyatakan telah terbukti,

tidak diuraikan secara jelas dan tegas oleh Majelis Hakim Agung a quo.

ne
ng

Dengan perkataan lain, uraian tentang telah terpenuhinya satu persatu

do
unsur-unsur dakwaan Kesatu Primair dari Dakwaan Penuntut Umum,
gu

tidak ada dalam putusan Majelis Hakim Agung a quo. Padahal uraian
In
A

hal ini harus ada dalam suatu putusan, sebagaimana tersebut dalam

ketentuan yang diatur dalam pasal 197 KUHAP ayat (1) KUHAP ;
ah

lik

Di samping itu, sebagaimana dalam pertimbangan hukum dalam putusan a

quo, Majelis Hakim yang dalam menyatakan dakwaan Kesatu Primair telah
m

ub

terbukti, hanya di dasarkan pada satu alat bukti saja, yaitu : Pengakuan
ka

Terdakwa. Padahal, sebagaimana tersebut dalam ketentuan yang diatur


ep

dalam pasal 183 KUHAP, untuk menjatuhkan hukuman kepada seorang


ah

harus didasarkan kepada, minimum 2 (dua) alat bukti. Dengan demikian,


es
M

ng

on
gu

Hal. 128 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusan a quo telah melanggar prinsip batas minimum pembuktian dalam

si
hukum acara pidana;

ne
ng
Bahwa Majelis Hakim a quo, juga telah melanggar hukum pidana materiil.
Karena unsur-unsur yang ada dalam Dakwaan Kesatu Primair,

do
gu berdasarkan hukum pidana materiil, tidak dapat terpenuhi. Hal ini,
misalnya dalam uraian dan pertimbangan hukum tentang “sifat melawan
hukumnya perbuatan”.

In
A
Majelis Hakim a quo, telah menggunakan pengertian “sifat melawan
hukum materiil”, padahal pengertian “sifat melawan hukum materiil” ini
ah

lik
tidak dapat lagi digunakan dalam mengadili perkara pidana yang
berhubungan dengan tindak pidana korupsi, sebagaimana tersebut dalam
putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 24 Juli 2006 Nomor : 003 /
am

ub
PUU-IV / 2006, yang telah mencabut pengertian melawan hukum
secara materiil ini dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun
ep
k

1999;
ah

3) Bahwa Majelis Hakim a quo juga telah melampaui kewenangan dan telah
R
bertindak sebagaimana layaknya sebagai Majelis Hakim dalam peradilan

si
Judex Facti. Majelis Hakim Agung aquo sudah masuk dalam wilayah

ne
yurisdicti atau keweangan Judex Facti yang mempertimbangkan dan
ng

melakukan penilaian / penghargaan terhadap fakta-fakta hukum yang


terungkap dipersidangan ;

do
gu

Berdasarkan KUHAP dan UU tentang Mahkamah Agung, dalam


pemeriksaan tingkat kasasi, Mahkamah Agung tidak mempunyai
In
A

kewenangan untuk mempertimbangkan dan melakukan penilaian /


penghargaan terhadap fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
ah

(kewenangan Judex Facti). Ia, Mahkamah Agung, hanya bertindak


lik

sebagai Judex Juris ;


4) Bahwa sebagaimana telah PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
m

ub

kemukakan di depan, dapat diambil kesimpulan bahwa Putusan


Mahkamah Agung dalam pemeriksaan Kasasi Nomor : 1198 K / Pid.Sus /
ka

ep

2011., tanggal 27 Juli 2011 adalah putusan yang batal demi hukum dan
dakwaan kesatu primair dari dakwaan Jakwa Penuntut Umum, tidak
ah

terbukti;
R

b. Bahwa dalam putusan Majelis Hakim Judex Facti, sebagaimana tersebut


es
M

ng

on
gu

Hal. 129 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor: 06 / PID / TPK / 2011 /

si
PT.DKI., tanggal 29 April 2011 jo Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

ne
Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 / PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari 2011, juga

ng
telah terjadi kekeliruan dan kekhilafan Hakim. Pertimbangan-pertimbangan
hukum dalam putusan Judex Facti a quo, telah bertentangan hukum acara

do
gu pidana dan hukum pidana materiil, khususnya yang berkaitan dengan
dakwaan kesatu Subsidair ;

In
c. Mengingat bahwa berdasarkan penjelasan PEMOHON PENINJAUAN
A
KEMBALI, sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa :
- Dakwaan Kesatu Primair maupun Subsidar telah TIDAK TERPENUHI ;
ah

lik
- Dakwaan Jaksa Penuntut Umum bersifat kumulatif subsidairitas ;
Maka secara keseluruhan, dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah tidak
am

ub
terbukti, dengan demikian PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI juga tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan : “KORUPSI YANG
DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA” sebagaimana dakwaan Kesatu
ep
k

Primair, Kedua Primair, Ketiga dan Keempat, sebagaimana dalam Putusan


ah

Mahkamah Agung dalam pemeriksaan Kasasi Nomor : 1198 K / Pid.Sus /


R

si
2011., tanggal 27 Juli 2011, dan juga tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan : “KORUPSI YANG DILAKUKAN SECARA

ne
ng

BERSAMA-SAMA” sebagaimana dakwaan Kesatu Subsidair, Kedua


Primair, Ketiga dan Keempat, sebagaimana dalam putusan Judex Facti,

do
yaitu Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor: 06 / PID / TPK / 2011 /
gu

PT.DKI., tanggal 29 April 2011 jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan Nomor : 1195 / Pid.B / 2010 / PN.JKT.SEL., tanggal 19 Januari
In
A

2011;
Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan dan uraian di atas, maka dapatlah
ah

lik

disimpulkan bahwa Terdakwa / PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI tidak terbukti


mempunyai kesalahan dan tidak melakukan tindak pidana sebagaimana yang
m

ub

dinyatakan terbukti oleh Majelis Hakim Agung Mahkamah disampaikan oleh Majelis
Hakim Agung a quo tidak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
ka

berlaku / hukum pidana yang berlaku (baik materiil maupun formil) dan bahkan
ep

melanggar hukum serta melampaui kewenangan Majelis Hakim yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan / KUHAP;
ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


es

berpendapat :
M

ng

on
gu

Hal. 130 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali pada keberatan pertama sampai

si
dengan keberatan kelima (butir 1 sampai dengan butir 36) serta pada bagian

ne
kesimpulan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti dan Judex

ng
Juris tidak salah menerapkan hukum, pertimbangan dan putusannya tidak
mengandung kekeliruan nyata yang dapat dijadikan sebagai dasar/alasan untuk

do
gu
membatalkan putusan, lagipula tidak terdapat bukti-bukti baru (novum) yang sangat
menentukan, sehingga dapat mempengaruhi atau mengubah putusan yang telah

In
berkekuatan hukum tetap;
A
Bahwa alasan-alasan tersebut juga tidak dapat dibenarkan, oleh karena tidak
termasuk dalam salah satu alasan Peninjauan Kembali sebagaimana dimaksud
ah

lik
dalam Pasal 263 ayat (2) KUHAP ;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pasal 266 ayat (2) a
am

ub
KUHAP permohonan peninjauan kembali harus ditolak dan putusan yang
dimohonkan peninjauan kembali tersebut dinyatakan tetap berlaku ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari
ep
k

Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka biaya perkara pada pemeriksaan


ah

peninjauan kembali dibebankan kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana ;


R

si
Memperhatikan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang -Undang No. 8
Tahun 1981 dan Undang - Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah

ne
ng

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-

do
undangan lain yang bersangkutan ;
gu

MENGADILI
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali
In
A

/ Terpidana : GAYUS HALOMOAN PARTAHANAN TAMBUNAN tersebut ;


Menetapkan bahwa putusan yang dimohonkan peninjauan kembali tersebut
ah

lik

tetap berlaku ;
Membebankan kepada Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
m

ub

perkara pada pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu
lima ratus rupiah) ;
ka

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung


ep

pada hari Selasa, tanggal 30 Juli 2013 oleh Prof. Dr. Komariah Emong Sapardjaja,
SH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
ah

Majelis, M.S. Lumme, SH., dan Sri Murwahyuni, SH., MH., Hakim Ad-Hoc Tindak
es

Pidana Korupsi pada Mahkamah Agung dan Hakim Agung sebagai Anggota, dan
M

ng

on
gu

Hal. 131 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis

si
didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Rudi Suparmono, SH.,

ne
MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Peninjauan

ng
Kembali/Terpidana dan Jaksa/Penuntut Umum.

do
gu

In
Hakim-Hakim Anggota : Ketua Majelis :
A
ttd./ ttd./
ah

lik
M.S. Lumme, SH., Prof. Dr. Komariah Emong Sapardjaja, SH.
ttd./
am

ub
Sri Murwahyuni, SH., MH. ep
k
ah

Panitera Pengganti,
R

si
ttd./

ne
ng

Rudi Suparmono, SH., MH.

do
gu

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I
In
A

Panitera
Panitera Muda Pidana Khusus,
ah

lik
m

ub
ka

S U N A R Y O, S.H.,M.H.
ep

NIP. 040.044.338
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 132 dari 132 hal. Put. No. 38 PK/Pid.Sus/2013


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132

Anda mungkin juga menyukai