u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor : 134 K/MIL/2014
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu MAHKAMAH
memeriksa perkara pidana Militer dalam tingkat kasasi telah memutuskan
AGUNG
In
A
Nama lengkap : FRANS ALFIAN SIWI ;
Pangkat/NRP : Sertu/3910695640869 ;
ah
lik
Jabatan : Ba Purir ;
Kesatuan : Kodim 1302/Minahasa ;
am
ub
Tempat lahir : Minahasa ;
Tanggal lahir : 28 Agustus 1969 ;
ep
Jenis kelamin : Laki-laki ;
k
Kewarganegaraan : Indonesia ;
ah
R
Agama : Kristen Protestan ;
si
Tempat tinggal : Asmil Kodim 1302/Minahasa, Kelurahan
ne
ng
do
Terdakwa tidak ditahan ;
gu
Pertama :
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana
ah
lik
tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Sabtu tanggal tiga belas bulan Oktober
tahun dua ribu dua belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu dua belas
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”, perbuatan
R
tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
si
.a Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1991 melalui
ne
ng
pendidikan Secata PK, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan
ditugaskan di Yonif 712/Wt. Kemudian pada tahun 1992 dimutasikan ke
do
gu Yonif 713/St dan pada tahun 2006 dimutasikan ke Kodim 1302/Minahasa
sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini
dengan pangkat Sertu NRP 3910695640869 ;
In
A
.b Bahwa pada tanggal 12 Oktober 2012 sekira pukul 09.00 Wita Sdri. Julin
Nender (Saksi-1) bersama kedua anak Saksi-1 atas nama Sdri. Frida Evelin
ah
lik
Kaligis dan Sdri. Anita Kaligis (Saksi-6) dari Manado menuju rumah milik
Saksi-1 di Desa Urongo Ling. II Kec. Tondano Selatan Kab. Minahasa
am
ub
bertujuan untuk membersihkan rumah milik Saksi-1 sekaligus pada hari itu
juga mendirikan pagar bagian depan rumah ;
ep
.c Bahwa sekira pukul 17.00 Wita setelah pagar tersebut berdiri tiba-tiba
k
R
Sdri. Frida Evelin Kaligis dan Sdri. Anita Kaligis (Saksi-6) “Siapa yang
si
menyuruh memagar!” lalu Saksi-1 menjawab, “Saya yang menyuruh untuk
ne
ng
memagar karena tanah itu milik saya” lalu Terdakwa kembali mengatakan,
“Jangan dulu coba-coba memagar lagi karena tanah tersebut dalam
permasalahan” selanjutnya Terdakwa pulang sambil berteriak, “Tunggu
do
gu
lik
kendaraan sepeda motor jenis Honda Revo berwarna hitam Nopol DB 6216
BQ, berpakaian kaos dinas hijau PDH dan celana berwarna hijau serta
m
ub
Kaligis dan Sdri. Anita Kaligis (Saksi-6) merasa terancam, apalagi Terdakwa
ep
.f Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2012 sekira pukul 15.00 Wita Sdr. Facky
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tondano Remboken tidak lama kemudian melihat Terdakwa datang dengan
R
mengendarai sepeda motor dan memarkirkannya di depan rumah orang
si
tuanya (Sdr. Femy Mantik) lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah orang
ne
ng
tuanya (Sdr. Femy Mantik) yang bersebelahan dengan lokasi pengrusakan
pagar, sekitar pukul 17.30 Wita Saksi-4 melihat Sdr. Feri Siwi (Saksi-3)
do
gu kakak kandung dari Terdakwa keluar dari dalam rumah tersebut kemudian
melakukan pengrusakan pagar yang didirikan oleh Saksi-1 pada tanggal 12
Oktober 2012 ;
In
A
.g Bahwa yang menjadi alasan pagar tersebut dirusak karena keluarga Siwi
Mantik orang tua dari Terdakwa masih merasa ada hak terhadap tanah
ah
lik
tersebut, padahal tanah tersebut Terdakwa tahu telah dijual kepada keluarga
Saksi-1 ;
am
ub
.h Bahwa Saksi-1 menguasai tanah tersebut dengan cara jual beli dengan Sdr.
Johan Siwi dan Sdri. Femi Mantik (orang tua dari Sertu Frans Siwi) dengan
ep
harga pembelian sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu) rupiah berdasarkan
k
R
yang dilakukan pada tanggal 13 Juni 1984 ;
si
.i Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi-1 merasa terancam dan
ne
ng
do
gu
Atau ;
Kedua :
In
A
lik
tahun dua ribu dua belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu dua belas
di Kel. Urongo Ling. II Kec. Tondano Selatan Kab. Minahasa, setidak-tidaknya di
m
ub
ep
es
perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan baik terhadap orang
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itu maupun orang lain”, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai
R
berikut :
si
a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1991 melalui
ne
ng
pendidikan Secata PK, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan
ditugaskan di Yonif 712/Wt. Kemudian pada tahun 1992 dimutasikan ke
do
gu Yonif 713/St dan pada tahun 2006 dimutasikan ke Kodim 1302/Minahasa
sampai dengan terjadinya perkara sekarang ini dengan pangkat Sertu NRP
3910695640869 ;
In
A
b. Bahwa pada tanggal 12 Oktober 2012 sekira pukul 09.00 Wita Sdri. Julin
Nender (Saksi-1) bersama kedua anak Saksi atas nama Sdri. Frida Evelin
ah
lik
Kaligis dan Sdri. Anita Kaligis (Saksi-6) dari Manado menuju rumah milik
Saksi-1 di Desa Urongo Ling. II Kec. Tondano Selatan Kab. Minahasa
am
ub
bertujuan untuk membersihkan rumah milik Saksi-1 sekaligus pada hari itu
juga mendirikan pagar bagian depan rumah ;
ep
c. Bahwa sekira pukul 17.00 Wita setelah pagar tersebut berdiri Saksi-1 dan
k
R
Terdakwa datang sambil marah-marah dan mengatakan kepada Saksi-1
si
Sdri. Frida Evelin Kaligis dan Sdri. Anita Kaligis (Saksi-6) “Siapa yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
BQ, berpakaian kaos dinas hijau PDH dan celana berwarna hijau serta
membawa parang namun tidak dikeluarkan dari sarungnya ;
ka
Kaligis dan Sdri. Anita Kaligis (Saksi-6) merasa terancam , apalagi Terdakwa
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
f. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2012 sekira pukul 15.00 Wita Sdr. Facky
R
Tatilu (Saksi-4) sedang berdiri di depan rumah tepatnya di jalan raya
si
Tondano Remboken tidak lama kemudian melihat Terdakwa datang dengan
ne
ng
mengendarai sepeda motor dan memarkirkannya di depan rumah orang
tuanya (Sdr. Femy Mantik) lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah orang
do
gu tuanya (Sdr. Femy Mantik) yang bersebelahan dengan lokasi pengrusakan
pagar, sekitar pukul 17.30 Wita Saksi-4 melihat Sdr. Feri Siwi (Saksi-3)
kakak kandung dari Terdakwa keluar dari dalam rumah tersebut kemudian
In
A
melakukan pengrusakan pagar yang didirikan oleh Saksi-1 pada tanggal 12
Oktober 2012 ;
ah
lik
g. Bahwa yang menjadi alasan pagar tersebut dirusak karena keluarga Siwi
Mantik orang tua dari Terdakwa masih merasa ada hak terhadap tanah
am
ub
tersebut, padahal tanah tersebut Terdakwa tahu telah dijual kepada keluarga
Saksi-1 ;
ep
h. Bahwa Saksi-1 menguasai tanah tersebut dengan cara jual beli dengan Sdr.
k
Johan Siwi dan Sdri. Femi Mantik (orang tua dari Sertu Frans Siwi) dengan
ah
R
harga pembelian sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu) rupiah berdasarkan
si
pembayaran di atas kuitansi bermaterai Rp25,00 (dua puluh lima rupiah) ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Mohon agar Pengadilan Militer III-17 Manado menyatakan Terdakwa terbukti
si
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Perbuatan
tidak menyenangkan” ;
ne
ng
Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 335 Ayat (1)
Ke-1 KUHP ;
do
gu • Dengan mengingat Pasal 335 Ayat (1) Ke-1 KUHP dan ketentuan-ketentuan
perundang-undangan lain yang bersangkutan, kami mohon agar Terdakwa
dijatuhi :
In
A
Pidana penjara selama : 4 (empat) bulan ;
• Kami mohon pula agar barang-barang bukti berupa :
ah
lik
Berupa-surat :
• 1 (satu) lembar fotokopi kuitansi jual beli tanggal 13 Juni 1984 ;
am
ub
• 1 (satu) lembar Surat Pengaduan dari Sdri. Julin Nender ;
• 1 (satu) lembar Akta kematian Nomor : 518/2001 A.n Vence Kaligis ;
ep
k
si
Berupa-barang :
a. 1 (satu) buah handphone Blackberry type 8520 ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Atau ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kedua : “Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya
R
melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan
si
memakai kekerasan atau dengan memakai ancaman kekerasan
ne
ng
baik terhadap orang itu maupun orang lain“ ;
2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan, memulihkan hak dalam
do
gu kemampuannya, kedudukan, harkat dan martabatnya ;
3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :
Barang-barang :
In
A
a. 1 (satu) buah handphone Blackberry type 8520 Imei Nomor
357256.04.749892.5; adalah milik dari Saksi Anita Starly Kaligis
ah
lik
dikembalikan kepada Saksi Anita Starly Kaligis ;
b. 1 (satu) buah flashdisk merek Cruzer Switch kapasitas 8 GB salinan data
am
ub
(data recording) berupa informasi elektronik yang diduplikasikan dari
perangkat keras Blackberry type 8520 Imei Nomor 357256.04.749892.5
ep
dan disimpan dalam bentuk analog digital sehingga dapat dilihat,
k
R
adalah milik dari Saksi Anita Starly Kaligis dikembalikan kepada Saksi
si
Anita Starly Kaligis ;
ne
ng
c. 1 (satu) bilah golok dan sarungnya yang saat itu dibawa oleh Terdakwa
dan barang tersebut adalah milik Terdakwa, dikembalikan kepada
Terdakwa Frans Alfian Siwi ;
do
gu
Surat-surat :
a. 1 (satu) lembar fotokopi kuitansi jual beli tanggal 13 Juni 1984 ;
In
A
lik
Kaligis ;
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara ;
m
ub
AD/II/2014 yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Militer III-17 Manado
ep
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 19 Februari 2014 Oditur Militer pada
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Memperhatikan memori kasasi tanggal 21 Februari 2014 dari Oditur
R
Militer tersebut sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan
si
Pengadilan Militer III-17 Manado pada tanggal 21 Februari 2014 ;
ne
ng
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Militer III-17 Manado tersebut
do
gu telah diucapkan dengan hadirnya Oditur Militer pada tanggal 18 Februari 2014
dan Oditur Militer mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 19 Februari
2014 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer
In
A
III-17 Manado pada tanggal 21 Februari 2014 dengan demikian permohonan
kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu
ah
lik
dan dengan cara menurut Undang-Undang, oleh karena itu permohonan kasasi
tersebut formal dapat diterima ;
am
ub
Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana) juncto Pasal 231 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang
ep
Peradilan Militer menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang
k
diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain, selain daripada Mahkamah
ah
R
Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum/Oditur Militer dapat mengajukan
si
permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ;
ne
ng
do
gu
diterapkan secara tepat dan adil, serta dengan adanya putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor : 114/PUU-X/2012 tanggal 28 Maret 2013 yang menyatakan
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh
si
Pemohon Kasasi/Oditur Militer pada pokoknya sebagai berikut :
Adapun hal-hal yang menjadi keberatan saya selaku Oditur Militer
ne
ng
sebagaimana diatur dalam Pasal 239 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1997 tentang Peradilan Militer adalah bahwa Majelis Hakim Pengadilan Militer
do
gu III-17 Manado telah salah dalam menerapkan hukum dalam perkara Terdakwa
Frans Alfian Siwi NRP 3910695640869 yang membebaskan Terdakwa dari
segala dakwaan karena salah satu unsur yaitu unsur ke dua (secara melawan
In
A
hukum) halaman 37 dan 38 (Putusan Pengadilan Militer III-17 Manado) dalam
dakwaan Kedua tidak terbukti secara sah dan meyakinkan ;
ah
lik
Perkenankanlah kami akan mengkaji secara Yuridis tentang “Unsur
Melawan Hukum” dalam Dakwaan Alternatif Kedua Pasal 335 Ayat (1) Ke-1
am
ub
KUHP yang didakwakan Oditur Militer kepada Terdakwa :
1. Bahwa hukum pidana di Indonesia membagi pengertian “Melawan Hukum”
ep
menjadi dua bagian yaitu Melawan Hukum secara Formil dan Materil ;
k
Yang dimaksud dengan melawan hukum secara formil adalah apabila suatu
ah
R
perbuatan/tindakan bertentangan dengan undang-undang, atau sesuatu
si
perbuatan yang telah memenuhi perumusan delik dalam undang-undang,
ne
ng
baik sifat melawan hukum itu dirumuskan atau tidak, adalah tindakan-
tindakan yang bersifat melawan hukum. Sifat melawan hukum itu hanya
do
akan hilang atau ditiadakan jika ada dasar-dasar peniadaannya ditentukan
gu
lik
ub
tepat jika diartikan dengan tidak boleh terjadi dalam rangka pengayoman
hukum dan perwujudan cita-cita masyarakat ;
ka
ep
sebagai salah satu unsur delik, namun ada juga yang mencantumkan
R
es
sebagai salah satu unsur delik seperti Pasal 335 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Dan
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menurut penganut teori unsur melawan hukum formil unsur delik melawan
R
hukum dalam Pasal 335 Ayat (1) Ke-1 KUHP harus dibuktikan lagi dan
si
menurut penganut unsur melawan hukum materil perbuatan Terdakwa yang
ne
ng
melanggar unsur delik Pasal 335 KUHP harus dibuktikan lagi dengan asas-
asas umum yang berlaku sebagai hukum, dengan perkataan lain bersifat
do
gu melawan hukum berarti harus dapat dirasakan sebagai tidak boleh terjadi,
bertentangan dengan kepatutan yang terdapat dalam masyarakat atau lebih
tepat jika diartikan dengan tidak boleh terjadi dalam rangka pengayoman
In
A
hukum dan perwujudan cita-cita masyarakat ;
Bahwa bertitik tolak dari apa yang dimaksud dengan Unsur Melawan Hukum
ah
lik
tersebut di atas, apa yang disampaikan oleh Majelis Hakim Pengadilan
Pengadilan Militer III-17 Manado yang dituangkan dalam Putusan hal 37 dan
am
ub
38 point 1 s/d 8 tentang Unsur melawan hukum yang tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan, menurut kami (Oditur) Majelis Hakim telah salah dalam
ep
penerapan hukumnya sesuai dengan alasan sebagai berikut :
k
R
Oktober 2012 sekira pukul 17.00 Wita sambil emosi dan suara keras
si
dengan tangan bertolak pinggang dan ada parang di pinggang kiri seraya
ne
ng
mengatakan kepada Saksi-5 yang juga didengar oleh Saksi-1, Sdri. Frida
Evelin Kaligis dan Saksi-6 “Siapa yang menyuruh memagar dan apa ada
rekom dari Lurah!?” lalu Saksi-5 menjawab, “Yang menyuruh untuk
do
gu
memagar adalah Saksi-1 karena tanah itu milik Saksi-1” lalu Terdakwa
kembali mengatakan “Awas jangan dulu coba-coba memagar lagi
In
A
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akan ke kebun, akan tetapi penilaian dari Saksi-5, Saksi-1 maupun
R
Saksi-6 bisa berbeda (dalam pengertian mereka tidak mengetahui jika
si
Terdakwa hendak ke kebun dan pakaian yang dipakai Terdakwa adalah
ne
ng
seragam militer). Efeknya bukan hanya terjadi pada saat kejadian
tersebut, akan tetapi sampai lama karena sejak saat itu Saksi-1 dan
do
gu Saksi-6 tidak pernah lagi mendatangi lokasi tanah dan bangunan tersebut
karena takut oleh ancaman Terdakwa. Oleh sebab itulah di dalam Surat
Perjanjian Damai yang dibuat antara Saksi-1 dengan Terdakwa, di
In
A
samping perihal mengenai permintaan maaf oleh Terdakwa kepada
Saksi-1 dan Saksi-1 sudah memaafkan, yang paling inti adalah
ah
lik
permintaan dari Saksi-1 agar apabila Saksi-1 maupun keluarganya
datang ke rumahnya/tanah pekarangannya yang terletak di Desa Urongo
am
ub
(dalam hal ini adalah tanah dan bangunan yang sedang dipermasalahkan
antara Saksi-1 dengan keluarga Terdakwa), maka baik Terdakwa
ep
maupun keluarganya tidak akan mengganggu. Sampai seperti itulah rasa
k
R
memintakan hal tersebut dalam Surat Perjanjian Damainya dengan
si
Terdakwa ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh legislatif yaitu Pasal 335 KUHP dan Pasal 406 KUHP yang menjadi
ep
es
dari aspek filosfis dimana Pasal 335 KUHP dan Pasal 406 KUHP yang
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menjadi dakwaan Oditur Militer adalah merupakan sesuatu perbuatan
R
yang selaras dengan cita-cita hukum dari masyarakat dimana korban
si
yang merasa dirugikan oleh perbuatan pidana dengan cara menakut-
ne
ng
nakuti (secara psikologis) seseorang, menyerang dengan perkataan yang
keras dengan keberadaan Terdakwa di pekarangan rumah saksi-5 yang
do
gu tanpa ijin, hal ini merupakan bentuk kesalahan Terdakwa dengan berkata
dengan keras kepada saksi korban “Awas jangan dulu coba-coba
memagar lagi karena tanah tersebut dalam permasalahan”
In
A
selanjutnya Terdakwa berkata “Tunggu belum selesai urusannya”, hal
ini apabila dilihat dari aspek sosiologis bahwa keberadaan Terdakwa
ah
lik
tentang perbuatannya yang sudah kompleks pidananya (Komplex Straf
Ensity on System) buku Prof. Dr. Lili Rosadi, S.H., M.Hum. hukum
am
ub
sebagai suatu sistem yang melihatnya termasuk secara global
(menyeluruh) berdasarkan psikologis swang (teori menakut-nakuti) oleh
ep
Terdakwa dimana untuk mendatangi korban yang sedang berada di
k
R
pinggang dengan mengatakan kalimat atau suara yang keras dengan
si
mengancam agar saksi Sdri. Julin Nender jangan lagi memagar tanah
ne
ng
yang telah dipagar oleh Saksi-1 sedangkan tanah dan pagar tersebut
diakui adalah milik Saksi-1 Sdri. Julin Nender dan dengan berkata-kata
do
yang keras dengan memakai pakaian militer tidak lengkap dan membawa
gu
parang hal ini telah merupakan bukti petunjuk dari ancaman kekerasan
tersebut karena menurut pendapat para Saksi kata-kata “Tunggu” ini
In
A
lik
ub
ep
dilakukan oleh keluarga dan atas bantuan Terdakwa karena keluarga dan
Terdakwa menjadi lebih berani untuk bertindak karena Terdakwa telah
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akan tetapi dapat menghukum Terdakwa dengan dakwaan alternatif
R
pertama karena Oditur Militer menyusun dakwaan secara alternatif tapi
si
hal tersebut tidak dilakukan oleh Majelis Hakim sehingga Majelis Hakim
ne
ng
telah keliru dan terlalu memihak pada pembelaan dari Penasihat Hukum
Terdakwa serta telah jauh dari fakta-fakta yang ada serta tidak cerdas
do
gu untuk mengambil keputusan karena tugas Hakim dianggap harus mampu
mengambil suatu rasa keadilan yang dirasakan oleh saksi korban di
dalam menimbang dan mengambil putusan dan tidak sesuai dengan
In
A
fakta-fakta sidang dan fakta dalam berkas perkara dimana Terdakwa
telah mengakui sesuai dengan perbuatannya bahkan Majelis Hakim
ah
lik
membebaskan semua dakwaan Oditur Militer, hal ini dapat menunjukkan
putusan tingkat pertama terlihat mengandung unsur subjektif belaka atau
am
ub
penafsiran yang keliru sehingga kami mohon kepada Majelis Hakim
Agung Mahkamah Agung mengambil alih dan mengadili sendiri sesuai
ep
dengan kewenangan Hakim Agung dan yang final ;
k
Dari uraian tersebut di atas, jelas Majelis Hakim Pengadilan Militer III-17
ah
R
Manado telah salah dalam menerapkan hukum khususnya dalam pembuktian
si
unsur melawan hukum ;
ne
ng
do
gu
lain, dan apabila Majelis Hakim Agung berpendapat lain mohon diberikan
hukuman pidana yang seadil-adilnya atau diberikan hukuman Disiplin Militer
ah
lik
karena perbuatan Terdakwa tidak layak terjadi dalam lingkungan Hukum Disiplin
Militer menurut penilaian Hakim dan harus dikembalikan kepada Papera untuk
m
ub
diselesaikan menurut saluran Hukum Disiplin Militer sesuai Pasal 184 Ayat (4)
UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer ;
ka
ep
Bahwa alasan kasasi Oditur Militer tidak dapat dibenarkan, Judex Facti
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
benar karena perbuatan Terdakwa tidak terbukti telah memenuhi semua unsur
R
yang terdapat dalam dakwaan Oditur Militer baik alternatif Pertama maupun
si
yang Kedua, sesuai Pasal 406 Ayat (1) juncto Pasal 56 Ke-2 KUHP atau Pasal
ne
ng
335 Ayat (1) Ke-1 KUHP, karena terbukti :
• Bahwa Terdakwa tidak pernah menyuruh atau memberi bantuan kepada
do
gu Saksi Ferry Julius Siwi (kakak kandung Terdakwa) untuk melakukan
pengrusakan pagar yang didirikan oleh Saksi Dantje Julius Nender, selain itu
pula Terdakwa tidak terbukti melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
In
A
terhadap orang lain. Pada tanggal 12 Oktober 2012 Terdakwa marah-marah
kepada Saksi Dantje Julius Nender yang telah memperbaiki pagar rumah
ah
lik
yang sedang disengketakan antara pihak keluarga Terdakwa dengan Saksi
Julin Nender. Terdakwa saat itu membawa sebilah parang yang masih
am
ub
disarungkan, dengan mengenakan celana loreng (celana dinas TNI), karena
Terdakwa memang akan pergi berkebun yang menurut adat kebiasaan di
ep
daerah tersebut (adat Minahasa) adalah pada umumnya membawa parang ;
k
• Bahwa perbuatan Terdakwa dalam kasus a quo yakni menegur Saksi Dantje
ah
R
Julius Nender yang juga didengar oleh Saksi Julin Nender dan Saksi Anita
si
Starly Kaligis yang memagari tanah tersebut, karena tanah tersebut masih
ne
ng
menjadi objek sengketa tentang kepemilikan hak atas tanah antara ibu
kandung Terdakwa dengan Saksi Julin Nender. Perbuatan Terdakwa in casu
do
bukan merupakan perbuatan melawan hukum yang dimaksud dalam
gu
dakwaan Oditur Militer, karena orang tua Terdakwa mempunyai hak untuk
mengamankan objek sengketa sebelum ada putusan pengadilan yang
In
A
lik
• Bahwa selain itu antara Terdakwa dengan Saksi Dantje Julius Nender, telah
ada perdamaian untuk tidak saling bermusuhan dan berjanji rukun kembali
m
ub
ep
tidak dapat membuktikan bahwa putusan Judex Facti tidak memenuhi ketentuan
R
es
Pasal 239 Ayat (1) huruf a, b atau c Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Peradilan Militer maka permohonan kasasi Oditur Militer berdasarkan
R
Pasal 241 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer
si
harus ditolak ;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi/Oditur Militer ditolak dan Terdakwa tetap dibebaskan, maka biaya
do
gu perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara ;
Memperhatikan Pasal 406 Ayat (1) juncto Pasal 56 Ke-2 KUHP, Pasal
335 Ayat (1) Ke-1 KUHP juncto Pasal 189 Ayat (1) juncto Pasal 180 ayat (1)
In
A
juncto Pasal 191 Ayat (1) juncto Pasal 195 Ayat (1) Huruf e Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, Undang-Undang Nomor 48
ah
lik
Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, dan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan
am
ub
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-
ep
undangan lain yang bersangkutan ;
k
MENGADILI :
ah
R
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Oditur Militer pada
si
Oditurat Militer III-17 Manado tersebut ;
ne
ng
do
Agung pada hari Kamis tanggal 11 September 2014 oleh Dr. H. M. Imron
gu
Anwari, S.H., Sp.N., M.H., Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Militer
yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Drs.
In
A
Burhan Dahlan, S.H., M.H., dan Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H.,
Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang
ah
lik
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh
m
ub
Hakim-Hakim Anggota, K e t u a,
ah
Ttd./ Ttd./
R
Drs. Burhan Dahlan, S.H., M.H. Dr. H. M. Imron Anwari, S.H., Sp.N., M.H.
es
Ttd./
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
si
Ttd./
Endrabakti Heris Setiawan, S.H.
ne
ng
Untuk Salinan :
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera
do
gu Panitera Muda Pidana Militer
In
A
H. MAHMUD, S.H., M.H.
Kolonel Chk NRP. 34166
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16