u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu anak dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Anak:
In
A
Nama lengkap : XXX BIN XXX;
ah
lik
Tempat lahir : Lubuk Linggau;
Umur/Tanggal lahir : 16 tahun/02 Juli 2003;
Jenis kelamin : Laki-laki
am
ub
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Seminung Dalam Rt.06 Kel. Dempo Kec.
ep
Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau;
k
Agama : Islam;
ah
Pekerjaan : Pelajar;
R
si
Anak ditangkap sejak tanggal 15 Agustus 2019
ne
ng
do
gu
2019;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 23 Agustus 2019
In
sampai dengan tanggal 30 Agustus 2019;
A
lik
ub
September 2019;
ep
Bhakti Pertiwi, yang beralamat di Jalan Tanjung Api-api Komplek Villa Hijau
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anak didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan;
si
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
ne
ng
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Pangkalan Balai
Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb tanggal 30 Agustus 2019 tentang
penunjukan Hakim;
do
gu - Penetapan Hakim Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb tanggal 30 Agustus
2019 tentang penetapan hari sidang;
In
A
- Hasil penelitian kemasyarakatan;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ah
lik
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Anak serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
am
ub
Penuntut Umum Nomor: PDM-1588/PKL.B/08/2019 tertanggal 11 September
2019 yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
k
ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN unur 16 tahun telah terbukti secara sah
R
si
menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana dengan tipu muslihat
dan serangkaian kebohongan melakukan persetubuhan sebagaimana
ne
ng
do
gu
denda Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) Subsdair 1 (satu) bulan
penjara;
ah
lik
ub
celana dalam warna cream Semua barang bukti dikembalikan kepada anak
korban Nur Aida;
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
si
Anak yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar tanggapan Anak dan Penasihat hukumnya terhadap
ne
ng
tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada permohonannya;
Menimbang, bahwa di persidangan dibacakan laporan hasil Penelitian
Kemasyarakatan atas diri Anak XXX BIN XXX yang pada pokoknya:
do
gu KESIMPULAN :
1. Klien anak bernama MUHAMMAD JULIYANSA ALIAS YANSA BIN
In
A
SYAMSUDIN (ALM), Lahir di Lubuk Linggau pada tanggal 02 Juli 2003, saat
terjadi perkara ini klien mash berumur 16 (enam belas) tahun 1 (satu) bulan,
ah
lik
sehingga klien anak dapat diajukan dalam system Peradilan Anak sesuai
dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012;
2. berdasarkan wawancara Pembimbing Kemasyarakatan dengan kakak ipar
am
ub
dan klien POLSEK Talang Kelapa pada tanggal 19 Agustus 2019 klien Anak
menyesal dan berjanji tidak akan lagi melakukan persetubuhan terhadap
ep
anak bawah umur.
k
REKOMENDASI
ah
si
Pemasyarakatan (TPP) balai Pemasyarakatan (BAPAS) Klas I Palembang,
pada hari selasa tanggal 20 Agustus 2019, kami selaku Pembimbing
ne
ng
do
gu
lik
ub
DAKWAAN
KESATU
ka
YANSYA BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira
ah
pukul 14.00 Wib bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa
R
Gasing Kec. Talang kelapa Kab. Banyuasin atau setidak- tidaknya pada suatu
es
M
kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak yaitu anak korban NUR
gu
AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belas) tahun untuk melakukan persetubuhan dengannya, perbuatan tersebut
si
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: :
Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal bahwa kejadian
ne
ng
berawal saat anak korban sedang bertengkar hebat dengan kedua orang
tua di rumah. Lalu anak Korban kemudian memutuskan untuk kabur
do
melarikan diri dari rumah pada Hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 sekitar
gu pukul 09.00 wib. Anak Korban pun menuju ke rumah teman korban
bernama PUTRI. Anak Korban pun pergi berjalan-jalan dengan saksi
In
A
PUTRI selama dua hari. Hingga pada Hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019
sekitar pukul 05.00 wib, saat anak korban sedang berada di rumah PUTRI,
ah
lik
kemudian datang anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
yang memang sebelumnya berjanjian untuk ketemuan dengan anak korban.
Saat itu anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah baru saja
am
ub
datang dari Lubuk Linggau, dan dari travel langsung menuju ke rumah
PUTRI untuk menemui anak korban yang saat itu sedang berada di rumah
ep
PUTRI. Saat hari sudah mulai terang, yakni sekitar pukul 10.00 wib, kami
k
si
Saat itu anak korban berboncengan sepeda motor dengan PUTRI,
ne
sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH M.Juliansyah naik ojek
ng
do
gu
(tiga ratus ribu rupiah). Waktu itu yang membayar biaya check in kamar
adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah dengan
In
menggunakan uang nya sendiri. Setelah lunas membayar, ketiganya pun
A
lik
16.00 wib menyusul dan masuk ke dalam kamar. Jadi total ada 4 orang
termasuk anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah di dalam
m
ub
ep
dan temannya menginap selama dua hari satu malam. Pada malam itu,
on
tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019
si
sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, korban mendengar seperti
ne
ng
suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Saat itu
juga PUTRI berteriak memanas-manasi anak korban dengan berkata, “Ayo
betet, betet!”. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
do
gu kemudian berbisik kepada korban, “Peh kito maen jugo!”.korban pun ragu
dan berkata, “Kalo gek aku hamil cakmano?”. Anak berhadapan dengan
In
A
hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menjawab, “Gek aku tanggung
jawab kalo ado apo-apo!”. Anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ah
lik
M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak
korban juga membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu abak
korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua
am
ub
hanya membuka bagian bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan
tidak melepas pakaian bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas
ep
kasur sementara YANSA dari atas mencupangi leher dan mencumbui dada
k
si
Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih
korban dari atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina)
ne
ng
anak korban. Anak korban merasa kesakitan dan tangan korban berusaha
menahan perut anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
do
gu
lik
ub
sendiri. Sesampai di rumah, barulah anak korban ketahuan oleh ibu korban
ep
yang melihat banyak bekas merah di leher anak korban hingga akhirnya
ah
tanggal Agustus 2019 yang ditanda tangani oleh Dokter pada Rumah
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
HASIL PEMERIKASAAN :
si
Pada poin ke tiga KELAINAN FISIK YAITU :
Bagian luar tubuh :
ne
ng
Lehar : terdapat empat buah luka memar leher,bentuk tidak teratur
dengan ukuran masing-masing satu kali nol koma lima sentimeter, dan sau
do
koma lima kali satu sentimeter warna kemerahan.
gu Dada : terdapat dua buah luka memar didada,luka memar pertama di
payudara kanan bagian atas, bentuk tidak teratur, ukuran dua klai lima
In
A
centimeter warna kemerahan.
Bagian dalam tubuh : tidak ada kelainan.
ah
lik
Pada poin ke empat KELAINAN-KELAIAN PADA ORGAN SEKSUAL :
Bibir besar : tidak ada kelainan.
am
ub
Bibir kecil : tidak ada kelainan
Kelentit : tidak ada kelainan
Vagina : tidak ada kelainan
ep
k
Selaput darah : terdapat robekan arah jam empat dan tujuh sampai dasar
R
si
kemerahan.
Antara vagina dan anus : terdapat sebuah luka lecet arah jam enam,
ne
ng
warna kemerahan
KESIMPULAN :
do
Dari fakta-fakta yang telah ditemukan dari pemeriksaan orang tersebut
gu
kekerasan tumpul berupa luka memar di leher dan dada ditemukan tanda-tanda
persetubuhan baru, belum ditemukan tanda-tanda kehamilan dan tidak ada
ah
lik
penyakit kelamin.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
81 ayat (1) Jo Pasal 76 D Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016
m
ub
es
ATAU
M
KEDUA
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS
si
YANSYA BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019
sekira pukul 14.00 Wib bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung
ne
ng
api-api Desa Gasing Kec. Talang kelapa Kab. Banyuasin atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri
Pangkalan Balai yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan
do
gu segaja melakukan melakukan tipu muslihat , serangkaian kebohongan atau
membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti
In
A
BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk melakukan
persetubuhan dengannya, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
ah
lik
cara sebagai berikut:
Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal bahwa kejadian
berawal saat anak korban sedang bertengkar hebat dengan kedua orang
am
ub
tua di rumah. Lalu anak Korban kemudian memutuskan untuk kabur
melarikan diri dari rumah pada Hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 sekitar
ep
pukul 09.00 wib. Anak Korban pun menuju ke rumah teman korban
k
R
PUTRI selama dua hari. Hingga pada Hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019
si
sekitar pukul 05.00 wib, saat anak korban sedang berada di rumah PUTRI,
ne
kemudian datang anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
ng
do
gu
datang dari Lubuk Linggau, dan dari travel langsung menuju ke rumah
PUTRI untuk menemui anak korban yang saat itu sedang berada di rumah
In
PUTRI. Saat hari sudah mulai terang, yakni sekitar pukul 10.00 wib, kami
A
lik
ub
ep
(tiga ratus ribu rupiah). Waktu itu yang membayar biaya check in kamar
adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah dengan
ah
lama kemudian datang pacar dari saksi PUTRI bernama ARISKY sekitar
ng
pukul 16.00 wib menyusul dan masuk ke dalam kamar. Jadi total ada 4
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tirai pembatas dengan menggunakan sprei kasur yang diikat dengan
si
menggunakan tali raffia, yang anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah gunakan sebagai pembatas antara masing-masing
ne
ng
pasangan. Saat itu anak korban berpasangan dengan anak berhadapan
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, sementara saksi PUTRI berpasangan
dengan ARISKY. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
do
gu dan temannya menginap selama dua hari satu malam. Pada malam itu,
anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
In
A
tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru
lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019
ah
lik
sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah , korban mendengar
seperti suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan ARISKY.
am
ub
Saat itu juga PUTRI berteriak memanas-manasi anak korban dengan
berkata, “Ayo betet, betet!”. anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ep
M.Juliansyah kemudian berbisik kepada korban, “Peh kito maen
k
jugo!”.korban pun ragu dan berkata, “Kalo gek aku hamil cakmano?”.
ah
si
menjawab, “Gek aku tanggung jawab kalo ado apo-apo!”. Anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian membuka
ne
ng
celana yang ia kenakan, dan abak korban juga membuka sendiri celana
yang korban kenakan. Saat itu abak korban dan anak berhadapan dengan
do
gu
lik
kondom pada alat kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan dengan hukum
(ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari atas dan memasukkan
m
ub
penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak korban merasa
kesakitan dan tangan korban berusaha menahan perut anak berhadapan
ka
pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja. Hingga
R
dan puas, lalu melepaskan penisnya dari vagina korban. Setelah selesai
ng
bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi PUTRI pulang duluan bersama
on
dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang atau checkout dari
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah . Korban kemudian pulang ke rumah
si
korban, sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
pulang ke rumahnya sendiri. Sesampai di rumah, barulah anak korban
ne
ng
ketahuan oleh ibu korban yang melihat banyak bekas merah di leher anak
korban hingga akhirnya anak korban menceritakan kejadian yang
sebenarnya.
do
gu Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Visum Et Repertum Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang Nomor : VER/252/VIII/ /2019/RUMKIT pada tanggal
In
A
Agustus 2019 yang ditanda tangani oleh Dokter pada Rumah Sakit Umum
Bhayangkara Palembang yaitu dr. Ryan Cahaya. Dengan KESIMPULAN DARI
ah
lik
HASIL PEMERIKSAAN YAITU
HASIL PEMERIKASAAN :
Pada poin ke tiga KELAINAN FISIK YAITU :
am
ub
Bagian luar tubuh :
Lehar : terdapat empat buah luka memar leher,bentuk tidak teratur
ep
k
dengan ukuran masing-masing satu kali nol koma lima sentimeter, dan sau
koma lima kali satu sentimeter warna kemerahan.
ah
R
Dada : terdapat dua buah luka memar didada,luka memar pertama di
si
payudara kanan bagian atas, bentuk tidak teratur, ukuran dua klai lima
ne
ng
do
gu
lik
ub
Antara vagina dan anus : terdapat sebuah luka lecet arah jam enam,
ka
warna kemerahan
ep
KESIMPULAN :
Dari fakta-fakta yang telah ditemukan dari pemeriksaan orang tersebut
ah
ng
kekerasan tumpul berupa luka memar di leher dan dada ditemukan tanda-tanda
persetubuhan baru, belum ditemukan tanda-tanda kehamilan dan tidak ada
on
penyakit kelamin.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
si
81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016
ne
ng
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut, Anak
do
gu menyatakan telah mengerti isi dan maksud surat dakwaan tersebut, dan atas
surat dakwaan tersebut Anak maupun penasihat hukumnya tidak mengajukan
In
A
keberatan (eksepsi);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
ah
lik
telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi KRISTIN WAYONG BINTI ALEK SANDER, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
am
ub
Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
ep
k
bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
ah
si
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk melakukan
ne
ng
persetubuhan dengannya;
Bahwa benar pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan
do
gu
lik
BAMBANG SUBARI;
Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 anak korban minggat dari
m
ub
rumah karena habis dimarahi habis-habisan oleh ayahnya karena korban malas-
malasan tidak beranjak dari tempat tidur. dan saksi mendapatkan info bahwa
ka
ep
anak korban berada di rumah temannya bernama SAKSI PUTRI ,pada hari Rabu
malam tanggal 14 Agustus saksi menjemput korban dirumah SAKSI PUTRI, lalu
ah
setelah saksi pulang kerumah ,sampai dirumah saksi melihat leher korban merah-
R
es
merah dan setelah ditanyakan anak korban belum mengaku bahwa dirinya telah
M
ng
YANSYA BIN SYAMSUDIN , dan setelah anak korban dibujuk untuk berterus terang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
barulah anak korban mengaku telah disetubuhi oleh Anak Berhadapan dengan
si
Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
Bahwa benar saksi tidak mengetahui kalau anaknya berpacaran dengan Anak
ne
ng
Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
do
gu BIN SYAMSUDIN sudah meminta maaf kepada saksi dan anak korban di
persidangan.
Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan ke persidangan;
In
A
Terhadap keterangan saksi tersebut, Anak memberikan pendapat tidak
keberatan dan membenarkannya;
ah
lik
2. Saksi NUR AIDA DWI PUTRI ALS ALDA BINTI BAMBANG dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
am
ub
Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
ep
bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
k
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
R
si
Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk
melakukan persetubuhan dengannya;
ne
ng
Bahwa benar pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan
serangkaian kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan
do
gu
lik
melalui FB;
Bahwa benar cara Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah melakukan
m
ub
Korban kemudian memutuskan untuk kabur melarikan diri dari rumah pada Hari
ep
Minggu tanggal 11 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 wib. Korban pun menuju ke
ah
rumah teman korban bernama PUTRI. Korban pun pergi berjalan-jalan dengan
R
PUTRI. Kemudian sekira pukul 11.00 wib saksi Putri dan anak korban
es
M
- Bahwa benar sore harinya pada tanggal 11 Agustus 2019 datang pacar saksi putri
on
dan anak korban pun memesan kamar kembali di sebelah kamar saksi putri. Anak
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepalembang yang mana pada saat itu Anak Berhadapan Hukum (ABH) M.
si
Julainsyah sedang berada di linggau, dan anak korban bercerita bahwa anak korban
di marah oleh orang tuanya dan minggat dari rumah;
ne
ng
- Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 agustus 2019 anak korban menginap
dirumah saksi putri kemudian keesokan harinya sekira jam 04.00 wib datanglah
do
gu Anak Berhadapan Hukum (ANH) M. Julainsyah yang baru sampai dari Linggau
kemudian datang rumah saksi Putri dan kemudian anak korban mengajak sakksi
Putri untuk menginap di penginapan tiga putra akan tetapi Anak Berhadapan
In
A
Hukum (ANH) M. Julainsyah . Saat itu anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah baru saja datang dari Lubuk Linggau, dan dari travel langsung menuju
ah
lik
ke rumah PUTRI untuk menemui anak korban yang saat itu sedang berada di
rumah PUTRI. Saat hari sudah mulai terang, yakni sekitar pukul 10.00 wib, kami
am
ub
bertiga memutuskan untuk pergi ke penginapan tiga putra yang berada di Jalan
Tanjung Api-Api Desa Gasing Kec.Talang Kelapa Kab.Banyuasin. Saat itu anak
ep
korban berboncengan sepeda motor dengan PUTRI, sementara anak berhadapan
k
dengan hukum (ABH M.Juliansyah naik ojek motor grab. Sesampai di penginapan,
ah
si
harga senilai Rp.300.000,-(tiga ratus ribu rupiah). Waktu itu yang membayar biaya
ne
ng
do
gu
kemudian datang pacar dari saksi PUTRI bernama ARISKY sekitar pukul 16.00 wib
menyusul dan masuk ke dalam kamar. Jadi total ada 4 orang termasuk anak
In
A
lik
sprei kasur yang diikat dengan menggunakan tali raffia, yang anak berhadapan
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah gunakan sebagai pembatas antara masing-
m
ub
masing pasangan. Anak korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
Julianyah pergi ke indomaret untuk membeli makanan saat itu Anak Berhadapan
ka
Hukum (ABH) M. Julainsyah menunggu di motor anak korban yang masuk membeli
ep
korban membeli kondom saat ditanya oleh saksi Putri siapa yang membeli kondom
R
tersebut Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah tidak tahu dan ternyata
es
M
anak morban mengakui yang membeli kondom tersebut. Saat itu anak korban
ng
hukum (ABH) M.Juliansyah dan temannya menginap selama dua hari satu malam.
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pada malam itu, anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
si
M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja.
Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019
ne
ng
sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah , korban mendengar seperti suara
do
gu saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Anak berhadapan dengan
hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak
korban juga membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu anak korban
In
A
dan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua hanya membuka
bagian bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan tidak melepas pakaian
ah
lik
bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas kasur sementara YANSA dari atas
mencupangi leher dan mencumbui dada anak korban . anak berhadapan dengan
am
ub
hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian memasangkan sebuah kondom pada alat
kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
ep
kemudian menindih korban dari atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat
k
si
dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja. Hingga anak berhadapan dengan
ne
ng
hukum (ABH) M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya
dari vagina korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban
berkata kepada Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau
do
gu
hamil dan di jawab oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan
bertanggung jawab. Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi
In
A
PUTRI pulang duluan bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang
atau checkout dari kamar penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak
ah
lik
ub
- Bahwa benar anak korban sering di jemput pulang sekolah oleh Anak Berhadapan
ah
Hukum (ABH) M. Julainsyah setelah jalan-jalan bersama teman satu sekolah baru
R
diantar pulang;
es
- Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
M
ng
BIN SYAMSUDIN sudah meminta maaf kepada saksi dan anak korban di
on
persidangan;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terhadap keterangan saksi tersebut, Anak memberikan pendapat tidak
si
keberatan dan membenarkannya;
3. Saksi PUTRI DELLAH BINTI JULAINSYAH dibawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
do
BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
gu bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,
In
A
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk
ah
lik
melakukan;
Bahwa benar pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan
am
ub
serangkaian kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan
Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
Bahwa benar anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG
ep
k
si
Bahwa benar Pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 anak korban Nuralda (
ne
umur 15 th) di marah oleh orng tua anak korban kemudian anak korban Nuralda
ng
mingat dari rumah dan pergi menemui saksi Purti (16 th) , kemudian anak korban
alda mengajak saksi putri untu menginap di hotel rian chek in sekitar jam 11.00 wib
do
gu
, setelah di hotel rian kurang lebih 2 jam datang 4 orang laki-laki teman anak
korban, tidak lama kemudian anak korban Alda memesan kamar di hotel tersebut
In
A
bersebelahan dengan kamar putri yang saat itu datang pacarnya. Saat dikamar
saksi putri mendengar pintu kamar anak korban sering terbuka dan tertutup. Sore
ah
lik
harinya putri menemui anak korban dan melihat di leher anak korban ada bekas
tanda merah dan anak korban berkata bahwa teman-temannya masuk ke kamar
m
ub
anak korban bergilir. Keesokan sekirat jam 11 .00 wib anak koran dan saksi putri
chek out dari hotel rian dan kembali kerumah saksi putri , pada soe hari sekiran
ka
jam 16.00 wib anak yang berhadapan dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun )
ep
datang ke rumah saksi putri yang baru datang dari Linggau. Anak korban dan anak
ah
untuk menginap di kos di tiga putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban
es
M
makanan saat itu anak korban yang membeli makanan sedangkan anak
on
membuka plastik makanan lalu bertanya siapa yang membeli kondom dijawab anak
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa didalam kos tersebut telah dipasang
si
tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat dengan tali di dinding oleh pacar putri
Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki melakukan hubungan badan;
ne
ng
Bahwa benar saksi tidak ada berbicara betet kepada Anak Berhadapan dengan
Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
do
gu - Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan ke persidangan
Terhadap keterangan saksi tersebut, Anak memberikan pendapat tidak
keberatan dan membenarkannya;
In
A
Menimbang, bahwa Anak Berhadapan Hukum XXX BIN XXX di
persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
ah
lik
berikut:
Bahwa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN
am
ub
SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,
ep
k
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
ah
Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk
R
si
melakukan.;
Bahwa pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan serangkaian
ne
ng
do
gu
Bahwa anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI
umur 15 (lima belas) tahu kelas 1 SMA;
In
Bahwa benar terdakwa dan anak korban berpacaran sudah 3 bulan dan awalnya
A
Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2019 sekiran jam 16.00 wib anak yang berhadapan
lik
dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi putri yang baru
datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum Juliansyah
m
ub
berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di tiga
ka
putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
ep
Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
ah
Setelah sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa
es
yang membeli kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa
M
ng
didalam kos tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat
on
dengan tali di dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki
gu
melakukan hubungan badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya
si
mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada
Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban
ne
ng
sedang mengobrol dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah ,
korban mendengar seperti suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan
do
gu ARISKY. Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian membuka
celana yang ia kenakan, dan abak korban juga membuka sendiri celana yang
korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
In
A
M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian bawah saja, yakni celana dan celana
dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas
ah
lik
kasur sementara YANSA dari atas mencupangi leher dan mencumbui dada anak
korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian
am
ub
memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari atas dan
ep
memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak
k
mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.
R
si
Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari
ne
ng
do
gu
bertanggung jawab. Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi
PUTRI pulang duluan bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang
In
A
atau checkout dari kamar penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah. Korban kemudian pulang ke
ah
lik
Bahwa tidak ada darah yang keluar dari alat kelamin anak korban saat bersetubuh
ub
bukti sebagai berikut: 1 (satu) baju kaos lengan pendek, , 1 (satu) helai celana
R
pendek ,1(satu) buah BH warna merah, 1(satu) buah celana dalam warna
es
cream ;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN
si
SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
ne
ng
kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
do
gu Alias ALDA Binti BAMBANG
melakukan.;
SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk
Bahwa pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan serangkaian
In
A
kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan Hukum
(ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN sendiri;
ah
lik
Bahwa anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI
umur 15 (lima belas) tahu kelas 1 SMA;
am
ub
Bahwa benar terdakwa dan anak korban berpacaran sudah 3 bulan dan awalnya
berkenalan melalui FB;
ep
Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2019 sekiran jam 16.00 wib anak yang berhadapan
k
dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi putri yang baru
ah
R
datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum Juliansyah
si
berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di tiga
ne
ng
putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
membeli makanan sedangkan anak berhadapan hukum menunggu di motor.
do
gu
Setelah sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa
yang membeli kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa
In
A
didalam kos tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat
dengan tali di dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki
ah
lik
melakukan hubungan badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya
m
ub
mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada
Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban
ka
korban mendengar seperti suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan
ah
celana yang ia kenakan, dan abak korban juga membuka sendiri celana yang
es
M
korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ng
M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian bawah saja, yakni celana dan celana
on
dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kasur sementara YANSA dari atas mencupangi leher dan mencumbui dada anak
si
korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian
memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan
ne
ng
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari atas dan
memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak
do
gu berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.
kemudian menggerakan dan
Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari
In
A
vagina korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban
berkata kepada Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau
ah
lik
hamil dan di jawab oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan
bertanggung jawab. Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi
am
ub
PUTRI pulang duluan bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang
atau checkout dari kamar penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak
ep
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah . Korban kemudian pulang ke
k
si
Bahwa tidak ada darah yang keluar dari alat kelamin anak korban saat bersetubuh
ne
ng
do
gu
ub
ep
Undang-Undang;
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang
si
yang unsur-unsurnya adalah sebagai:
1. Setiap orang;
ne
ng
2. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk anak;
3. Melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;
do
gu Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Hakim
In
mempertimbangkan sebagai berikut:
A
Ad.1. Unsur “Setiap Orang”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang menunjuk
ah
lik
kepada pelaku sebagai subyek hukum yaitu perseorangan atau siapa saja yang
dapat dibebani hak dan kewajiban serta mampu mempertanggungjawabkan
am
ub
perbuatannya dalam suatu perbuatan pidana dimana orang tersebut diajukan
ke persidangan dengan surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum;
ep
Menimbang, bahwa di dalam perkara ini yang menjadi/sebagai subyek
k
si
dengan identitas sebagaimana surat dakwaan Penuntut Umum ternyata adanya
kecocokan antara satu dengan lainnya sehingga dalam perkara ini tidak
ne
ng
do
gu
lik
yang berhadapan dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi
putri yang baru datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum
m
ub
Juliansyah berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di
tiga putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
ka
Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
ep
sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa yang membeli
R
kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa didalam kos
es
M
tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat dengan tali di
ng
dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki melakukan hubungan
on
badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja.
si
Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar
pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak berhadapan
ne
ng
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, korban mendengar seperti suara saksi PUTRI
sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Anak berhadapan dengan hukum (ABH)
do
gu M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak korban juga
membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian
In
A
bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas.
Korban kemudian berbaring di atas kasur sementara YANSA dari atas mencupangi
ah
lik
leher dan mencumbui dada anak korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah kemudian memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya.
am
ub
Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari
atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak
ep
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menggerakan dan
k
mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.
ah
Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari vagina
R
si
korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban berkata kepada
ne
ng
Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau hamil dan di jawab
oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan bertanggung jawab.
Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi PUTRI pulang duluan
do
gu
bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang atau checkout dari kamar
penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
In
A
lik
lain”
ep
Menimbang, Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2019 sekiran jam 16.00 wib anak
ah
yang berhadapan dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi
R
putri yang baru datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum
es
Juliansyah berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di
M
ng
tiga putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
on
Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
membeli makanan sedangkan anak berhadapan hukum menunggu di motor. Setelah
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa yang membeli
si
kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa didalam kos
tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat dengan tali di
ne
ng
dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki melakukan hubungan
badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
do
gu M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja.
Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar
pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak berhadapan
In
A
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, korban mendengar seperti suara saksi PUTRI
sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ah
lik
M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak korban juga
membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak
am
ub
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian
bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas.
ep
Korban kemudian berbaring di atas kasur sementara YANSA dari atas mencupangi
k
leher dan mencumbui dada anak korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ah
M.Juliansyah kemudian memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya.
R
si
Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari
ne
ng
atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menggerakan dan
mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.
do
gu
Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari vagina
korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban berkata kepada
In
A
Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau hamil dan di jawab
oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan bertanggung jawab.
ah
lik
Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi PUTRI pulang duluan
bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang atau checkout dari kamar
m
ub
penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah. Korban kemudian pulang ke rumah korban, sementara anak berhadapan
ka
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (2)
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang telah terpenuhi, maka Anak
si
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Kedua;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Anak berhadapan Hukum dinyatakan
bersalah dan selama proses pemeriksaan persidangan tidak diketemukan
alasan pembenar maupun alasan pemaaf sebagaimana disebut dalam pasal
do
gu 44, 45, 48, 49, 50 dan 51 KUHP yang dapat menghapus Anak berhadapan
Hukum dari tanggungjawab pidana, maka anak harus dijatuhi pidana yang
In
A
setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Anak telah dikenakan
ah
lik
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Anak ditahan dan penahanan terhadap
am
ub
Anak dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Anak tetap
berada dalam tahanan;
ep
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : 1 (satu) baju kaos
k
lengan pendek, , 1 (satu) helai celana pendek ,1(satu) buah BH warna merah,
ah
1(satu) buah celana dalam warna cream yang telah yang telah disita dari Saksi
R
si
anak Nur Aida Dwi Putri maka perlu ditetapkan barang bukti tersebut
dikembalikan pada Mesjid Al-Yakub melalui Saksi anak Nur Aida Dwi Putri;
ne
ng
do
gu
lik
- Anak Berhadapan Hukum (ABH) sudah meminta maaf kepada orang tua
dan Anak Korban Nur Aida;
m
ub
- Anak masih muda dan diharapkan mendapatkan masa depan yang lebih
baik;
ka
ep
undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
si
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ne
ng
MENGADILI
do
gu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “Dengan Tipu Muslihat dan serangkaian Kebohongan
In
A
melakukan persetubuhan dengan anak”;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak M. JULIANSYAH ALIAS YANSA BIN
ah
lik
SYAMSUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
bulan dan denda sejumlah Rp. 60.000.000,- ( enam puluh juta rupiah)
dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
am
ub
dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani
ep
oleh Anak dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
k
si
1 (satu) baju kaos lengan pendek,
ne
1 (satu) helai celana pendek
ng
do
gu
oleh M. Alwi, S.H, sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri
lik
Pangkalan Balai, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
dan tanggal itu juga, dengan dibantu oleh Mira Aryani, S.H., Panitera Pengganti
m
ub
pada Pengadilan Negeri Pangkalan Balai, serta dihadiri oleh Yophi Misdiyana,
SH., S.H, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banyuasin dan Anak, serta
ka
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23