Anda di halaman 1dari 23

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Pangkalan Balai yang mengadili perkara pidana

do
gu anak dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Anak:

In
A
Nama lengkap : XXX BIN XXX;
ah

lik
Tempat lahir : Lubuk Linggau;
Umur/Tanggal lahir : 16 tahun/02 Juli 2003;
Jenis kelamin : Laki-laki
am

ub
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Seminung Dalam Rt.06 Kel. Dempo Kec.
ep
Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau;
k

Agama : Islam;
ah

Pekerjaan : Pelajar;
R

si
Anak ditangkap sejak tanggal 15 Agustus 2019

ne
ng

Anak ditahan dalam tahanan rutan oleh:


1. Penyidik sejak tanggal 16 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 22 Agustus

do
gu

2019;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 23 Agustus 2019
In
sampai dengan tanggal 30 Agustus 2019;
A

3. Penuntut Umum sejak tanggal 29 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 02


September 2019
ah

lik

4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan


tanggal 08 September 2019;
m

ub

5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


Negeri sejak tanggal 09 September 2019 sampai dengan tanggal 23
ka

September 2019;
ep

Anak didampingi oleh Penasihat Hukum RENDI SAPUTRA., S.H. Advokat/


ah

Penasehat Hukum pada Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH)


R

Bhakti Pertiwi, yang beralamat di Jalan Tanjung Api-api Komplek Villa Hijau
es
M

Blok D.16 Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Keramat Kabupaten


ng

Banyuasin, berdasarkan Penetapan Penunjukan Penasihat Hukum tertanggal


on

30 Agustus 2019 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


gu

Pangkalan Balai dibawah Nomor : 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Pkb;


d

Halaman 1 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anak didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan;

si
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:

ne
ng
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Pangkalan Balai
Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb tanggal 30 Agustus 2019 tentang
penunjukan Hakim;

do
gu - Penetapan Hakim Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb tanggal 30 Agustus
2019 tentang penetapan hari sidang;

In
A
- Hasil penelitian kemasyarakatan;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ah

lik
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Anak serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
am

ub
Penuntut Umum Nomor: PDM-1588/PKL.B/08/2019 tertanggal 11 September
2019 yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
k

 Menyatakan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH


ah

ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN unur 16 tahun telah terbukti secara sah
R

si
menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana dengan tipu muslihat
dan serangkaian kebohongan melakukan persetubuhan sebagaimana

ne
ng

diatur dalam Pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76 UU RI Nomor 35 Tahun 2014


Tentang Perlindungan Anak Tentang Perubahan atas UU Nomor 23 tahun

do
gu

2002 tentang Perlindungan Anak


 Menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan
tahun penjara dikurangi selama terdakwa menjalani masa penahanan
In
A

denda Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) Subsdair 1 (satu) bulan
penjara;
ah

lik

 Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) baju kaos lengan pendek, , 1


(satu) helai celana pendek ,1(satu) buah BH warna merah, 1(satu) buah
m

ub

celana dalam warna cream Semua barang bukti dikembalikan kepada anak
korban Nur Aida;
ka

ep

 Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar


Rp.2.000.- (dua ribu rupiah)
ah

Setelah mendengar permohonan Anak dan Penasihat Hukum Anak yang


es
M

pada pokoknya memohon agar Hakim menjatuhkan putusan yang seringan-


ng

ringannya dikarenakan Anak mengakui terus terang perbuatannya dan berjanji


on

tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;


gu

Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan

si
Anak yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar tanggapan Anak dan Penasihat hukumnya terhadap

ne
ng
tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada permohonannya;
Menimbang, bahwa di persidangan dibacakan laporan hasil Penelitian
Kemasyarakatan atas diri Anak XXX BIN XXX yang pada pokoknya:

do
gu KESIMPULAN :
1. Klien anak bernama MUHAMMAD JULIYANSA ALIAS YANSA BIN

In
A
SYAMSUDIN (ALM), Lahir di Lubuk Linggau pada tanggal 02 Juli 2003, saat
terjadi perkara ini klien mash berumur 16 (enam belas) tahun 1 (satu) bulan,
ah

lik
sehingga klien anak dapat diajukan dalam system Peradilan Anak sesuai
dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012;
2. berdasarkan wawancara Pembimbing Kemasyarakatan dengan kakak ipar
am

ub
dan klien POLSEK Talang Kelapa pada tanggal 19 Agustus 2019 klien Anak
menyesal dan berjanji tidak akan lagi melakukan persetubuhan terhadap
ep
anak bawah umur.
k

REKOMENDASI
ah

Berdasarkan analisi, kesimpulan serta hasil siding Tim Pengamat


R

si
Pemasyarakatan (TPP) balai Pemasyarakatan (BAPAS) Klas I Palembang,
pada hari selasa tanggal 20 Agustus 2019, kami selaku Pembimbing

ne
ng

Kemasyarakatan dengan semangat restoratif justice yang dibawa dalam UU RI


No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Maka dengan

do
gu

demikian, demi kepentingan terbaik anak, merekomendasikan Penjara di


Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palembang berdasarkan Pasal 71
In
huruf e UU RI No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;
A

Menimbang, bahwa Anak berhadapan Hukum diajukan ke persidangan


oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan nomor: PDM-1588
ah

lik

/PKL.B/08/2019 tertanggal 30 Agustus 2019 yang pada pokoknya sebagai


berikut:
m

ub

DAKWAAN
KESATU
ka

Bahwa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M.JULAINSYAH ALS


ep

YANSYA BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira
ah

pukul 14.00 Wib bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa
R

Gasing Kec. Talang kelapa Kab. Banyuasin atau setidak- tidaknya pada suatu
es
M

tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Pangkalan Balai yang


ng

berwenang memeriksa dan mengadilinya, dilarang melakukan melakukan


on

kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak yaitu anak korban NUR
gu

AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima
d

Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belas) tahun untuk melakukan persetubuhan dengannya, perbuatan tersebut

si
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: :
 Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal bahwa kejadian

ne
ng
berawal saat anak korban sedang bertengkar hebat dengan kedua orang
tua di rumah. Lalu anak Korban kemudian memutuskan untuk kabur

do
melarikan diri dari rumah pada Hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 sekitar
gu pukul 09.00 wib. Anak Korban pun menuju ke rumah teman korban
bernama PUTRI. Anak Korban pun pergi berjalan-jalan dengan saksi

In
A
PUTRI selama dua hari. Hingga pada Hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019
sekitar pukul 05.00 wib, saat anak korban sedang berada di rumah PUTRI,
ah

lik
kemudian datang anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
yang memang sebelumnya berjanjian untuk ketemuan dengan anak korban.
Saat itu anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah baru saja
am

ub
datang dari Lubuk Linggau, dan dari travel langsung menuju ke rumah
PUTRI untuk menemui anak korban yang saat itu sedang berada di rumah
ep
PUTRI. Saat hari sudah mulai terang, yakni sekitar pukul 10.00 wib, kami
k

bertiga memutuskan untuk pergi ke penginapan tiga putra yang berada di


ah

Jalan Tanjung Api-Api Desa Gasing Kec.Talang Kelapa Kab.Banyuasin.


R

si
Saat itu anak korban berboncengan sepeda motor dengan PUTRI,

ne
sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH M.Juliansyah naik ojek
ng

motor grab. Sesampai di penginapan, ketiganya kemudian memesan satu


kamar AC di lantai 2 untuk seminggu dengan harga senilai Rp.300.000,-

do
gu

(tiga ratus ribu rupiah). Waktu itu yang membayar biaya check in kamar
adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah dengan
In
menggunakan uang nya sendiri. Setelah lunas membayar, ketiganya pun
A

masuk ke dalamkamar. Di dalam kamar tersebut, saat mengobrol, Tak lama


kemudian datang pacar dari saksi PUTRI bernama ARISKY sekitar pukul
ah

lik

16.00 wib menyusul dan masuk ke dalam kamar. Jadi total ada 4 orang
termasuk anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah di dalam
m

ub

kamar. Di dalam satu kamar tersebut, ARISKY kemudian memasang tirai


pembatas dengan menggunakan sprei kasur yang diikat dengan
ka

ep

menggunakan tali raffia, yang anak berhadapan dengan hukum (ABH)


M.Juliansyah gunakan sebagai pembatas antara masing-masing
ah

pasangan. Saat itu anak korban berpasangan dengan anak berhadapan


R

dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, sementara saksi PUTRI berpasangan


es
M

dengan ARISKY. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah


ng

dan temannya menginap selama dua hari satu malam. Pada malam itu,
on

anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah


gu

tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru
d

Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019

si
sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, korban mendengar seperti

ne
ng
suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Saat itu
juga PUTRI berteriak memanas-manasi anak korban dengan berkata, “Ayo
betet, betet!”. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah

do
gu kemudian berbisik kepada korban, “Peh kito maen jugo!”.korban pun ragu
dan berkata, “Kalo gek aku hamil cakmano?”. Anak berhadapan dengan

In
A
hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menjawab, “Gek aku tanggung
jawab kalo ado apo-apo!”. Anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ah

lik
M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak
korban juga membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu abak
korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua
am

ub
hanya membuka bagian bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan
tidak melepas pakaian bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas
ep
kasur sementara YANSA dari atas mencupangi leher dan mencumbui dada
k

anak korban . anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah


ah

kemudian memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya.


R

si
Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih
korban dari atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina)

ne
ng

anak korban. Anak korban merasa kesakitan dan tangan korban berusaha
menahan perut anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah

do
gu

kemudian menggerakan dan mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan


selama hampir sekitar 10 menit saja. Hingga anak berhadapan dengan
In
hukum (ABH) M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan
A

penisnya dari vagina korban. Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul


16.00 wib, saksi PUTRI pulang duluan bersama dengan ARISKY. Dan anak
ah

lik

korban kemudian pulang atau checkout dari kamar penginapan sekitar


pukul 18.00 wib dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
m

ub

M.Juliansyah . Korban kemudian pulang ke rumah korban, sementara anak


berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah pulang ke rumahnya
ka

sendiri. Sesampai di rumah, barulah anak korban ketahuan oleh ibu korban
ep

yang melihat banyak bekas merah di leher anak korban hingga akhirnya
ah

anak korban menceritakan kejadian yang sebenarnya.


R

 Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Visum Et Repertum Rumah Sakit


es
M

Bhayangkara Palembang Nomor : VER/252/VIII/ /2019/RUMKIT pada


ng

tanggal Agustus 2019 yang ditanda tangani oleh Dokter pada Rumah
on

Sakit Umum Bhayangkara Palembang yaitu dr. Ryan Cahaya. Dengan


gu

KESIMPULAN DARI HASIL PEMERIKSAAN YAITU


d

Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 HASIL PEMERIKASAAN :

si
Pada poin ke tiga KELAINAN FISIK YAITU :
Bagian luar tubuh :

ne
ng
 Lehar : terdapat empat buah luka memar leher,bentuk tidak teratur
dengan ukuran masing-masing satu kali nol koma lima sentimeter, dan sau

do
koma lima kali satu sentimeter warna kemerahan.
gu  Dada : terdapat dua buah luka memar didada,luka memar pertama di
payudara kanan bagian atas, bentuk tidak teratur, ukuran dua klai lima

In
A
centimeter warna kemerahan.
 Bagian dalam tubuh : tidak ada kelainan.
ah

lik
Pada poin ke empat KELAINAN-KELAIAN PADA ORGAN SEKSUAL :
 Bibir besar : tidak ada kelainan.

am

ub
Bibir kecil : tidak ada kelainan
 Kelentit : tidak ada kelainan
 Vagina : tidak ada kelainan
ep
k

 Lubang kemih : tidak ada kelainan



ah

Selaput darah : terdapat robekan arah jam empat dan tujuh sampai dasar
R

si
kemerahan.
 Antara vagina dan anus : terdapat sebuah luka lecet arah jam enam,

ne
ng

warna kemerahan
KESIMPULAN :

do
Dari fakta-fakta yang telah ditemukan dari pemeriksaan orang tersebut
gu

dapat disimpulkan bahwa telah diperiksa seorang anak perempuan berumur


dibawah enam belas tahun. Dari hasil pemeriksaan ditemukan tnda-tanda
In
A

kekerasan tumpul berupa luka memar di leher dan dada ditemukan tanda-tanda
persetubuhan baru, belum ditemukan tanda-tanda kehamilan dan tidak ada
ah

lik

penyakit kelamin.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
81 ayat (1) Jo Pasal 76 D Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016
m

ub

Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang


ka

Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang


ep

Nomor 23 Tahun 2002Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-


Undang.
ah

es

ATAU
M

KEDUA
ng

on
gu

Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS

si
YANSYA BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019
sekira pukul 14.00 Wib bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung

ne
ng
api-api Desa Gasing Kec. Talang kelapa Kab. Banyuasin atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri
Pangkalan Balai yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan

do
gu segaja melakukan melakukan tipu muslihat , serangkaian kebohongan atau
membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti

In
A
BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk melakukan
persetubuhan dengannya, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
ah

lik
cara sebagai berikut:
 Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal bahwa kejadian
berawal saat anak korban sedang bertengkar hebat dengan kedua orang
am

ub
tua di rumah. Lalu anak Korban kemudian memutuskan untuk kabur
melarikan diri dari rumah pada Hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 sekitar
ep
pukul 09.00 wib. Anak Korban pun menuju ke rumah teman korban
k

bernama PUTRI. Anak Korban pun pergi berjalan-jalan dengan saksi


ah

R
PUTRI selama dua hari. Hingga pada Hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019

si
sekitar pukul 05.00 wib, saat anak korban sedang berada di rumah PUTRI,

ne
kemudian datang anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
ng

yang memang sebelumnya berjanjian untuk ketemuan dengan anak korban.


Saat itu anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah baru saja

do
gu

datang dari Lubuk Linggau, dan dari travel langsung menuju ke rumah
PUTRI untuk menemui anak korban yang saat itu sedang berada di rumah
In
PUTRI. Saat hari sudah mulai terang, yakni sekitar pukul 10.00 wib, kami
A

bertiga memutuskan untuk pergi ke penginapan tiga putra yang berada di


Jalan Tanjung Api-Api Desa Gasing Kec.Talang Kelapa Kab.Banyuasin.
ah

lik

Saat itu anak korban berboncengan sepeda motor dengan PUTRI,


sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH M.Juliansyah naik ojek
m

ub

motor grab. Sesampai di penginapan, ketiganya kemudian memesan satu


kamar AC di lantai 2 untuk seminggu dengan harga senilai Rp.300.000,-
ka

ep

(tiga ratus ribu rupiah). Waktu itu yang membayar biaya check in kamar
adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah dengan
ah

menggunakan uang nya sendiri. Setelah lunas membayar, ketiganya pun


R

masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar tersebut, saat mengobrol, Tak


es
M

lama kemudian datang pacar dari saksi PUTRI bernama ARISKY sekitar
ng

pukul 16.00 wib menyusul dan masuk ke dalam kamar. Jadi total ada 4
on

orang termasuk anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah di


gu

dalam kamar. Di dalam satu kamar tersebut, ARISKY kemudian memasang


d

Halaman 7 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tirai pembatas dengan menggunakan sprei kasur yang diikat dengan

si
menggunakan tali raffia, yang anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah gunakan sebagai pembatas antara masing-masing

ne
ng
pasangan. Saat itu anak korban berpasangan dengan anak berhadapan
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, sementara saksi PUTRI berpasangan
dengan ARISKY. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah

do
gu dan temannya menginap selama dua hari satu malam. Pada malam itu,
anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah

In
A
tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru
lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019
ah

lik
sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah , korban mendengar
seperti suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan ARISKY.
am

ub
Saat itu juga PUTRI berteriak memanas-manasi anak korban dengan
berkata, “Ayo betet, betet!”. anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ep
M.Juliansyah kemudian berbisik kepada korban, “Peh kito maen
k

jugo!”.korban pun ragu dan berkata, “Kalo gek aku hamil cakmano?”.
ah

Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian


R

si
menjawab, “Gek aku tanggung jawab kalo ado apo-apo!”. Anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian membuka

ne
ng

celana yang ia kenakan, dan abak korban juga membuka sendiri celana
yang korban kenakan. Saat itu abak korban dan anak berhadapan dengan

do
gu

hukum (ABH) M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian bawah saja,


yakni celana dan celana dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas.
In
Korban kemudian berbaring di atas kasur sementara YANSA dari atas
A

mencupangi leher dan mencumbui dada anak korban . anak berhadapan


dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian memasangkan sebuah
ah

lik

kondom pada alat kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan dengan hukum
(ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari atas dan memasukkan
m

ub

penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak korban merasa
kesakitan dan tangan korban berusaha menahan perut anak berhadapan
ka

dengan hukum (ABH) M.Juliansyah. Anak berhadapan dengan hukum


ep

(ABH) M.Juliansyah kemudian menggerakan dan mengoyangkan


ah

pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja. Hingga
R

anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah merasa orgasme


es
M

dan puas, lalu melepaskan penisnya dari vagina korban. Setelah selesai
ng

bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi PUTRI pulang duluan bersama
on

dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang atau checkout dari
gu

kamar penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak berhadapan


d

Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah . Korban kemudian pulang ke rumah

si
korban, sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
pulang ke rumahnya sendiri. Sesampai di rumah, barulah anak korban

ne
ng
ketahuan oleh ibu korban yang melihat banyak bekas merah di leher anak
korban hingga akhirnya anak korban menceritakan kejadian yang
sebenarnya.

do
gu  Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Visum Et Repertum Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang Nomor : VER/252/VIII/ /2019/RUMKIT pada tanggal

In
A
Agustus 2019 yang ditanda tangani oleh Dokter pada Rumah Sakit Umum
Bhayangkara Palembang yaitu dr. Ryan Cahaya. Dengan KESIMPULAN DARI
ah

lik
HASIL PEMERIKSAAN YAITU
 HASIL PEMERIKASAAN :
Pada poin ke tiga KELAINAN FISIK YAITU :
am

ub
Bagian luar tubuh :
 Lehar : terdapat empat buah luka memar leher,bentuk tidak teratur
ep
k

dengan ukuran masing-masing satu kali nol koma lima sentimeter, dan sau
koma lima kali satu sentimeter warna kemerahan.
ah


R
Dada : terdapat dua buah luka memar didada,luka memar pertama di

si
payudara kanan bagian atas, bentuk tidak teratur, ukuran dua klai lima

ne
ng

centimeter warna kemerahan.


 Bagian dalam tubuh : tidak ada kelainan.
Pada poin ke empat KELAINAN-KELAIAN PADA ORGAN SEKSUAL :

do
gu

 Bibir besar : tidak ada kelainan.


 Bibir kecil : tidak ada kelainan
In
A

 Kelentit : tidak ada kelainan


 Vagina : tidak ada kelainan
ah


lik

Lubang kemih : tidak ada kelainan


 Selaput darah : terdapat robekan arah jam empat dan tujuh sampai dasar
kemerahan.
m

ub

 Antara vagina dan anus : terdapat sebuah luka lecet arah jam enam,
ka

warna kemerahan
ep

KESIMPULAN :
Dari fakta-fakta yang telah ditemukan dari pemeriksaan orang tersebut
ah

dapat disimpulkan bahwa telah diperiksa seorang anak perempuan berumur


es

dibawah enam belas tahun. Dari hasil pemeriksaan ditemukan tnda-tanda


M

ng

kekerasan tumpul berupa luka memar di leher dan dada ditemukan tanda-tanda
persetubuhan baru, belum ditemukan tanda-tanda kehamilan dan tidak ada
on

penyakit kelamin.
gu

Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

si
81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016

ne
ng
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut, Anak

do
gu menyatakan telah mengerti isi dan maksud surat dakwaan tersebut, dan atas
surat dakwaan tersebut Anak maupun penasihat hukumnya tidak mengajukan

In
A
keberatan (eksepsi);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
ah

lik
telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi KRISTIN WAYONG BINTI ALEK SANDER, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
am

ub
 Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
ep
k

bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
ah

kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,


R

si
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk melakukan

ne
ng

persetubuhan dengannya;
 Bahwa benar pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan

do
gu

serangkaian kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan


Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
 Bahwa benar anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG
In
A

SUBARI umur 15 (lima belas) tahu kelas 1 SMA;


 Bahwa benar saksi adalah ibu anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti
ah

lik

BAMBANG SUBARI;
 Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 anak korban minggat dari
m

ub

rumah karena habis dimarahi habis-habisan oleh ayahnya karena korban malas-
malasan tidak beranjak dari tempat tidur. dan saksi mendapatkan info bahwa
ka

ep

anak korban berada di rumah temannya bernama SAKSI PUTRI ,pada hari Rabu
malam tanggal 14 Agustus saksi menjemput korban dirumah SAKSI PUTRI, lalu
ah

setelah saksi pulang kerumah ,sampai dirumah saksi melihat leher korban merah-
R

es

merah dan setelah ditanyakan anak korban belum mengaku bahwa dirinya telah
M

ng

disetubuhi oleh Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS


on

YANSYA BIN SYAMSUDIN , dan setelah anak korban dibujuk untuk berterus terang
gu

Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
barulah anak korban mengaku telah disetubuhi oleh Anak Berhadapan dengan

si
Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
 Bahwa benar saksi tidak mengetahui kalau anaknya berpacaran dengan Anak

ne
ng
Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
 Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA

do
gu BIN SYAMSUDIN sudah meminta maaf kepada saksi dan anak korban di
persidangan.
 Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan ke persidangan;

In
A
Terhadap keterangan saksi tersebut, Anak memberikan pendapat tidak
keberatan dan membenarkannya;
ah

lik
2. Saksi NUR AIDA DWI PUTRI ALS ALDA BINTI BAMBANG dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
am

ub
 Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
ep
bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
k

kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,


ah

serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
R

si
Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk
melakukan persetubuhan dengannya;

ne
ng

 Bahwa benar pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan
serangkaian kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan

do
gu

Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;


 Bahwa benar anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG
In
A

SUBARI umur 15 (lima belas) tahu kelas 1 SMA;


 Bahwa benar terdakwa dan anak korban berpacaran sudah tiga bulan berkenalan
ah

lik

melalui FB;
 Bahwa benar cara Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah melakukan
m

ub

persetubuhan dengan anak korban adalah Korban jelaskan bahwa kejadian


berawal saat korban sedang bertengkar hebat dengan kedua orang tua di rumah.
ka

Korban kemudian memutuskan untuk kabur melarikan diri dari rumah pada Hari
ep

Minggu tanggal 11 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 wib. Korban pun menuju ke
ah

rumah teman korban bernama PUTRI. Korban pun pergi berjalan-jalan dengan
R

PUTRI. Kemudian sekira pukul 11.00 wib saksi Putri dan anak korban
es
M

menginap/chek in ke hotel Rian;


ng

- Bahwa benar sore harinya pada tanggal 11 Agustus 2019 datang pacar saksi putri
on

dan anak korban pun memesan kamar kembali di sebelah kamar saksi putri. Anak
gu

korban menelpon Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah untuk datang


d

Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepalembang yang mana pada saat itu Anak Berhadapan Hukum (ABH) M.

si
Julainsyah sedang berada di linggau, dan anak korban bercerita bahwa anak korban
di marah oleh orang tuanya dan minggat dari rumah;

ne
ng
- Bahwa benar pada hari Senin tanggal 12 agustus 2019 anak korban menginap
dirumah saksi putri kemudian keesokan harinya sekira jam 04.00 wib datanglah

do
gu Anak Berhadapan Hukum (ANH) M. Julainsyah yang baru sampai dari Linggau
kemudian datang rumah saksi Putri dan kemudian anak korban mengajak sakksi
Putri untuk menginap di penginapan tiga putra akan tetapi Anak Berhadapan

In
A
Hukum (ANH) M. Julainsyah . Saat itu anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah baru saja datang dari Lubuk Linggau, dan dari travel langsung menuju
ah

lik
ke rumah PUTRI untuk menemui anak korban yang saat itu sedang berada di
rumah PUTRI. Saat hari sudah mulai terang, yakni sekitar pukul 10.00 wib, kami
am

ub
bertiga memutuskan untuk pergi ke penginapan tiga putra yang berada di Jalan
Tanjung Api-Api Desa Gasing Kec.Talang Kelapa Kab.Banyuasin. Saat itu anak
ep
korban berboncengan sepeda motor dengan PUTRI, sementara anak berhadapan
k

dengan hukum (ABH M.Juliansyah naik ojek motor grab. Sesampai di penginapan,
ah

ketiganya kemudian memesan satu kamar AC di lantai 2 untuk seminggu dengan


R

si
harga senilai Rp.300.000,-(tiga ratus ribu rupiah). Waktu itu yang membayar biaya

ne
ng

check in kamar adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah


dengan menggunakan uang nya sendiri. Setelah lunas membayar, ketiganya pun
masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar tersebut, saat mengobrol, Tak lama

do
gu

kemudian datang pacar dari saksi PUTRI bernama ARISKY sekitar pukul 16.00 wib
menyusul dan masuk ke dalam kamar. Jadi total ada 4 orang termasuk anak
In
A

berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah di dalam kamar. Di dalam satu


kamar tersebut, ARISKY kemudian memasang tirai pembatas dengan menggunakan
ah

lik

sprei kasur yang diikat dengan menggunakan tali raffia, yang anak berhadapan
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah gunakan sebagai pembatas antara masing-
m

ub

masing pasangan. Anak korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
Julianyah pergi ke indomaret untuk membeli makanan saat itu Anak Berhadapan
ka

Hukum (ABH) M. Julainsyah menunggu di motor anak korban yang masuk membeli
ep

makanan. Setelah selesai belanja ke indomaret sampai dihotel ternyata anak


ah

korban membeli kondom saat ditanya oleh saksi Putri siapa yang membeli kondom
R

tersebut Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah tidak tahu dan ternyata
es
M

anak morban mengakui yang membeli kondom tersebut. Saat itu anak korban
ng

berpasangan dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah,


on

sementara saksi PUTRI berpasangan dengan ARISKY. anak berhadapan dengan


gu

hukum (ABH) M.Juliansyah dan temannya menginap selama dua hari satu malam.
d

Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada malam itu, anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)

si
M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja.
Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019

ne
ng
sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah , korban mendengar seperti suara

do
gu saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Anak berhadapan dengan
hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak
korban juga membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu anak korban

In
A
dan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua hanya membuka
bagian bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan tidak melepas pakaian
ah

lik
bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas kasur sementara YANSA dari atas
mencupangi leher dan mencumbui dada anak korban . anak berhadapan dengan
am

ub
hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian memasangkan sebuah kondom pada alat
kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
ep
kemudian menindih korban dari atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat
k

kelamin (vagina) anak korban. Anak berhadapan dengan hukum (ABH)


ah

M.Juliansyah kemudian menggerakan dan mengoyangkan pinggulnya. Hal itu


R

si
dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja. Hingga anak berhadapan dengan

ne
ng

hukum (ABH) M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya
dari vagina korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban
berkata kepada Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau

do
gu

hamil dan di jawab oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan
bertanggung jawab. Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi
In
A

PUTRI pulang duluan bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang
atau checkout dari kamar penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak
ah

lik

berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah . Korban kemudian pulang ke


rumah korban, sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
m

ub

pulang ke rumahnya sendiri. Sesampai di rumah, barulah anak korban ketahuan


oleh ibu korban yang melihat banyak bekas merah di leher anak korban hingga
ka

akhirnya anak korban menceritakan kejadian yang sebenarnya;


ep

- Bahwa benar anak korban sering di jemput pulang sekolah oleh Anak Berhadapan
ah

Hukum (ABH) M. Julainsyah setelah jalan-jalan bersama teman satu sekolah baru
R

diantar pulang;
es

- Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA
M

ng

BIN SYAMSUDIN sudah meminta maaf kepada saksi dan anak korban di
on

persidangan;
gu

Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi tersebut, Anak memberikan pendapat tidak

si
keberatan dan membenarkannya;
3. Saksi PUTRI DELLAH BINTI JULAINSYAH dibawah sumpah pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa benar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA

do
BIN SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
gu bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,

In
A
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk
ah

lik
melakukan;
 Bahwa benar pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan
am

ub
serangkaian kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan
Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;
 Bahwa benar anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG
ep
k

SUBARI umur 15 (lima belas) tahu kelas 1 SMA;


ah

 Bahwa benar terdakwa dan anak korban berpacaran;


R

si
 Bahwa benar Pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 anak korban Nuralda (

ne
umur 15 th) di marah oleh orng tua anak korban kemudian anak korban Nuralda
ng

mingat dari rumah dan pergi menemui saksi Purti (16 th) , kemudian anak korban
alda mengajak saksi putri untu menginap di hotel rian chek in sekitar jam 11.00 wib

do
gu

, setelah di hotel rian kurang lebih 2 jam datang 4 orang laki-laki teman anak
korban, tidak lama kemudian anak korban Alda memesan kamar di hotel tersebut
In
A

bersebelahan dengan kamar putri yang saat itu datang pacarnya. Saat dikamar
saksi putri mendengar pintu kamar anak korban sering terbuka dan tertutup. Sore
ah

lik

harinya putri menemui anak korban dan melihat di leher anak korban ada bekas
tanda merah dan anak korban berkata bahwa teman-temannya masuk ke kamar
m

ub

anak korban bergilir. Keesokan sekirat jam 11 .00 wib anak koran dan saksi putri
chek out dari hotel rian dan kembali kerumah saksi putri , pada soe hari sekiran
ka

jam 16.00 wib anak yang berhadapan dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun )
ep

datang ke rumah saksi putri yang baru datang dari Linggau. Anak korban dan anak
ah

berjhadapn hukum Juliansyah berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta


R

untuk menginap di kos di tiga putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban
es
M

dan anak berhadapan hukum Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli


ng

makanan saat itu anak korban yang membeli makanan sedangkan anak
on

berhadapan hukum menunggu di motor. Setelah sampai di kos saksi putri


gu

membuka plastik makanan lalu bertanya siapa yang membeli kondom dijawab anak
d

Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa didalam kos tersebut telah dipasang

si
tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat dengan tali di dinding oleh pacar putri
Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki melakukan hubungan badan;

ne
ng
 Bahwa benar saksi tidak ada berbicara betet kepada Anak Berhadapan dengan
Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN;

do
gu - Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan ke persidangan
Terhadap keterangan saksi tersebut, Anak memberikan pendapat tidak
keberatan dan membenarkannya;

In
A
Menimbang, bahwa Anak Berhadapan Hukum XXX BIN XXX di
persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
ah

lik
berikut:
 Bahwa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN
am

ub
SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang
kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,
ep
k

serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI
ah

Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk
R

si
melakukan.;
 Bahwa pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan serangkaian

ne
ng

kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan Hukum


(ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN sendiri;

do
gu

 Bahwa anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI
umur 15 (lima belas) tahu kelas 1 SMA;
In
 Bahwa benar terdakwa dan anak korban berpacaran sudah 3 bulan dan awalnya
A

berkenalan melalui FB;


ah

 Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2019 sekiran jam 16.00 wib anak yang berhadapan
lik

dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi putri yang baru
datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum Juliansyah
m

ub

berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di tiga
ka

putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
ep

Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
ah

membeli makanan sedangkan anak berhadapan hukum menunggu di motor.


R

Setelah sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa
es

yang membeli kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa
M

ng

didalam kos tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat
on

dengan tali di dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki
gu

melakukan hubungan badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak
d

Halaman 15 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya

si
mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada
Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban

ne
ng
sedang mengobrol dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah ,
korban mendengar seperti suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan

do
gu ARISKY. Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian membuka
celana yang ia kenakan, dan abak korban juga membuka sendiri celana yang
korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH)

In
A
M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian bawah saja, yakni celana dan celana
dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas
ah

lik
kasur sementara YANSA dari atas mencupangi leher dan mencumbui dada anak
korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian
am

ub
memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari atas dan
ep
memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak
k

berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menggerakan dan


ah

mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.
R

si
Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari

ne
ng

vagina korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban


berkata kepada Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau
hamil dan di jawab oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan

do
gu

bertanggung jawab. Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi
PUTRI pulang duluan bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang
In
A

atau checkout dari kamar penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah. Korban kemudian pulang ke
ah

lik

rumah korban, sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah


pulang ke rumahnya sendiri.;
m

 Bahwa tidak ada darah yang keluar dari alat kelamin anak korban saat bersetubuh
ub

dengan anak berhadapan hukum Juliansyah;


ka

 Bahwa anak membenarkan barang bukti yang diajukan ke persidangan;


ep

Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan mengajukan barang


ah

bukti sebagai berikut: 1 (satu) baju kaos lengan pendek, , 1 (satu) helai celana
R

pendek ,1(satu) buah BH warna merah, 1(satu) buah celana dalam warna
es

cream ;
M

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


on

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


gu

Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN

si
SYAMSUDIN pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira pukul 14.00 Wib
bertempat di Penginapan Tiga Putra Jl. Tanjung api-api Desa Gasing Kec. Talang

ne
ng
kelapa Kab. Banyuasin, dengan segaja melakukan melakukan tipu muslihat ,
serangkaian kebohongan atau membujuk anak anak korban NUR AIDA DWI PUTRI

do
gu Alias ALDA Binti BAMBANG
melakukan.;
SUBARI umur 15 (lima belas) tahun untuk

 Bahwa pelaku tindak pidana persetubuhan dengan tipu muslihat dan serangkaian

In
A
kebohongan terhadap anak tersebut adalah Anak Berhadapan dengan Hukum
(ABH) M. JULAINSYAH ALS YANSYA BIN SYAMSUDIN sendiri;
ah

lik
 Bahwa anak korban NUR AIDA DWI PUTRI Alias ALDA Binti BAMBANG SUBARI
umur 15 (lima belas) tahu kelas 1 SMA;
am

ub
 Bahwa benar terdakwa dan anak korban berpacaran sudah 3 bulan dan awalnya
berkenalan melalui FB;
ep
 Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2019 sekiran jam 16.00 wib anak yang berhadapan
k

dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi putri yang baru
ah

R
datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum Juliansyah

si
berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di tiga

ne
ng

putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
membeli makanan sedangkan anak berhadapan hukum menunggu di motor.

do
gu

Setelah sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa
yang membeli kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa
In
A

didalam kos tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat
dengan tali di dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki
ah

lik

melakukan hubungan badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya
m

ub

mengobrol dan bersenda gurau saja. Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada
Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar pukul 14.00 wib, saat anak korban
ka

sedang mengobrol dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah ,


ep

korban mendengar seperti suara saksi PUTRI sedang berhubungan badan dengan
ah

ARISKY. Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian membuka


R

celana yang ia kenakan, dan abak korban juga membuka sendiri celana yang
es
M

korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ng

M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian bawah saja, yakni celana dan celana
on

dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas. Korban kemudian berbaring di atas
gu

Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kasur sementara YANSA dari atas mencupangi leher dan mencumbui dada anak

si
korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian
memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya. Anak berhadapan

ne
ng
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari atas dan
memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak

do
gu berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah
mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.
kemudian menggerakan dan

Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari

In
A
vagina korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban
berkata kepada Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau
ah

lik
hamil dan di jawab oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan
bertanggung jawab. Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi
am

ub
PUTRI pulang duluan bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang
atau checkout dari kamar penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak
ep
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah . Korban kemudian pulang ke
k

rumah korban, sementara anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah


ah

pulang ke rumahnya sendiri.;


R

si
 Bahwa tidak ada darah yang keluar dari alat kelamin anak korban saat bersetubuh

ne
ng

dengan anak berhadapan hukum Juliansyah;


 Bahwa anak membenarkan barang bukti yang diajukan ke persidangan;
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan

do
gu

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Anak dapat dinyatakan


telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
In
A

Menimbang, bahwa Anak telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan


dakwaan Alternatif , yaitu Dakwaan Kesatu Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang
ah

RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti


lik

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi
m

ub

Undang-Undang atau Dakwaan Kedua Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI


Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti
ka

ep

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002Tentang Perlindungan Anak menjadi
ah

Undang-Undang;
R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum Hakim memilih


M

dakwaan alternatif yaitu Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17


ng

Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-


on

Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang


gu

Halaman 18 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang

si
yang unsur-unsurnya adalah sebagai:
1. Setiap orang;

ne
ng
2. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk anak;
3. Melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Hakim

In
mempertimbangkan sebagai berikut:
A
Ad.1. Unsur “Setiap Orang”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang menunjuk
ah

lik
kepada pelaku sebagai subyek hukum yaitu perseorangan atau siapa saja yang
dapat dibebani hak dan kewajiban serta mampu mempertanggungjawabkan
am

ub
perbuatannya dalam suatu perbuatan pidana dimana orang tersebut diajukan
ke persidangan dengan surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum;
ep
Menimbang, bahwa di dalam perkara ini yang menjadi/sebagai subyek
k

hukum sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum adalah


ah

Terdakwa XXX BIN XXX, yang di persidangan identitasnya telah dicocokkan


R

si
dengan identitas sebagaimana surat dakwaan Penuntut Umum ternyata adanya
kecocokan antara satu dengan lainnya sehingga dalam perkara ini tidak

ne
ng

terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan ke persidangan;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakim

do
gu

berpendapat unsur setiap orang telah terpenuhi;

Ad.2. Unsur “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian


In
A

kebohongan, atau membujuk anak”;


Menimbang, Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2019 sekiran jam 16.00 wib anak
ah

lik

yang berhadapan dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi
putri yang baru datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum
m

ub

Juliansyah berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di
tiga putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
ka

Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
ep

membeli makanan sedangkan anak berhadapan hukum menunggu di motor. Setelah


ah

sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa yang membeli
R

kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa didalam kos
es
M

tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat dengan tali di
ng

dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki melakukan hubungan
on

badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
gu

Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja.

si
Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar
pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak berhadapan

ne
ng
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, korban mendengar seperti suara saksi PUTRI
sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Anak berhadapan dengan hukum (ABH)

do
gu M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak korban juga
membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian

In
A
bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas.
Korban kemudian berbaring di atas kasur sementara YANSA dari atas mencupangi
ah

lik
leher dan mencumbui dada anak korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah kemudian memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya.
am

ub
Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari
atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak
ep
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menggerakan dan
k

mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.
ah

Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari vagina
R

si
korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban berkata kepada

ne
ng

Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau hamil dan di jawab
oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan bertanggung jawab.
Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi PUTRI pulang duluan

do
gu

bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang atau checkout dari kamar
penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
In
A

M.Juliansyah. Korban kemudian pulang ke rumah korban, sementara anak berhadapan


dengan hukum (ABH) M.Juliansyah pulang ke rumahnya sendiri;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena itu maka menurut Hakim perbuatan


Anak telah memenuhi unsur tindak pidana “Dengan sengaja melakukan tipu
m

muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak”


ub

Ad. 3. Unsur “Melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang


ka

lain”
ep

Menimbang, Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2019 sekiran jam 16.00 wib anak
ah

yang berhadapan dengan hukuk Juliansyah (umur 16 tahun ) datang ke rumah saksi
R

putri yang baru datang dari Linggau. Anak korban dan anak berjhadapn hukum
es

Juliansyah berpacaran baru 3 bulan. Anak korban meminta untuk menginap di kos di
M

ng

tiga putra setelah sampai di kos tiga putra anak korban dan anak berhadapan hukum
on

Julainsyah ke indomaret yang untuk membeli makanan saat itu anak korban yang
membeli makanan sedangkan anak berhadapan hukum menunggu di motor. Setelah
gu

Halaman 20 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai di kos saksi putri membuka plastik makanan lalu bertanya siapa yang membeli

si
kondom dijawab anak korban bahwa dia yang membelinya. Bahwa didalam kos
tersebut telah dipasang tirai pembatas mengunakan sprei yang diikat dengan tali di

ne
ng
dinding oleh pacar putri Ariski. Saat putri dan pacarnya Arizki melakukan hubungan
badan .. Pada malam itu, anak korban dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)

do
gu M.Juliansyah tidak melakukan apa-apa, hanya mengobrol dan bersenda gurau saja.
Baru lah pada keesokan harinya, yakni pada Hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekitar
pukul 14.00 wib, saat anak korban sedang mengobrol dengan anak berhadapan

In
A
dengan hukum (ABH) M.Juliansyah, korban mendengar seperti suara saksi PUTRI
sedang berhubungan badan dengan ARISKY. Anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ah

lik
M.Juliansyah kemudian membuka celana yang ia kenakan, dan abak korban juga
membuka sendiri celana yang korban kenakan. Saat itu anak korban dan anak
am

ub
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah berdua hanya membuka bagian
bawah saja, yakni celana dan celana dalam. Dan tidak melepas pakaian bagian atas.
ep
Korban kemudian berbaring di atas kasur sementara YANSA dari atas mencupangi
k

leher dan mencumbui dada anak korban. anak berhadapan dengan hukum (ABH)
ah

M.Juliansyah kemudian memasangkan sebuah kondom pada alat kelamin (Penis) nya.
R

si
Anak berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menindih korban dari

ne
ng

atas dan memasukkan penisnya ke dalam alat kelamin (vagina) anak korban. Anak
berhadapan dengan hukum (ABH) M.Juliansyah kemudian menggerakan dan
mengoyangkan pinggulnya. Hal itu dilakukan selama hampir sekitar 10 menit saja.

do
gu

Hingga M.Juliansyah merasa orgasme dan puas, lalu melepaskan penisnya dari vagina
korban. Setelah selesai melakukan persetubuhan tersebut anak korban berkata kepada
In
A

Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bagaimana kalau hamil dan di jawab
oleh Anak Berhadapan Hukum (ABH) M. Julainsyah bahwa akan bertanggung jawab.
ah

lik

Setelah selesai bersetubuh, sekitar pukul 16.00 wib, saksi PUTRI pulang duluan
bersama dengan ARISKY. Dan anak korban kemudian pulang atau checkout dari kamar
m

ub

penginapan sekitar pukul 18.00 wib dengan anak berhadapan dengan hukum (ABH)
M.Juliansyah. Korban kemudian pulang ke rumah korban, sementara anak berhadapan
ka

dengan hukum (ABH) M.Juliansyah pulang ke rumahnya sendiri;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, menurut


ah

Majelis Hakim unsur Ke-3 (ketiga) “Melakukan persetubuhan dengannya


R

atau dengan orang lain telah terpenuhi;


es

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (2)
M

ng

Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan


on

Pemerintah Penganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang


Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
gu

Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang telah terpenuhi, maka Anak

si
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Kedua;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Anak berhadapan Hukum dinyatakan
bersalah dan selama proses pemeriksaan persidangan tidak diketemukan
alasan pembenar maupun alasan pemaaf sebagaimana disebut dalam pasal

do
gu 44, 45, 48, 49, 50 dan 51 KUHP yang dapat menghapus Anak berhadapan
Hukum dari tanggungjawab pidana, maka anak harus dijatuhi pidana yang

In
A
setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Anak telah dikenakan
ah

lik
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Anak ditahan dan penahanan terhadap
am

ub
Anak dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Anak tetap
berada dalam tahanan;
ep
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : 1 (satu) baju kaos
k

lengan pendek, , 1 (satu) helai celana pendek ,1(satu) buah BH warna merah,
ah

1(satu) buah celana dalam warna cream yang telah yang telah disita dari Saksi
R

si
anak Nur Aida Dwi Putri maka perlu ditetapkan barang bukti tersebut
dikembalikan pada Mesjid Al-Yakub melalui Saksi anak Nur Aida Dwi Putri;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak,


maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan

do
gu

yang meringankan Anak;


Hal-hal yang Memberatkan :
In
- Perbuatan anak merusak masa depan Anak Korban Nur Aida;
A

Hal-hal yang Meringankan :


- Anak Berhadapan Hukum (ABH) masih pelajar kelas 2 SMA Taruna;
ah

lik

- Anak Berhadapan Hukum (ABH) sudah meminta maaf kepada orang tua
dan Anak Korban Nur Aida;
m

ub

- Anak masih muda dan diharapkan mendapatkan masa depan yang lebih
baik;
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena Anak dijatuhi pidana maka haruslah


dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
ah

Memperhatikan, Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun


es
M

2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang


ng

Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor


on

23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang, Undang-


gu

undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan
d

Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta

si
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

ne
ng
MENGADILI

1. Menyatakan Anak M. JULIANSYAH ALIAS YANSA BIN SYAMSUDIN

do
gu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “Dengan Tipu Muslihat dan serangkaian Kebohongan

In
A
melakukan persetubuhan dengan anak”;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak M. JULIANSYAH ALIAS YANSA BIN
ah

lik
SYAMSUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
bulan dan denda sejumlah Rp. 60.000.000,- ( enam puluh juta rupiah)
dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
am

ub
dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani
ep
oleh Anak dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
k

4. Menetapkan Anak tetap berada dalam tahanan;


ah

5. Menetapkan agar barang bukti berupa :


R

si
 1 (satu) baju kaos lengan pendek,

ne
1 (satu) helai celana pendek
ng

 1(satu) buah BH warna merah,


 1(satu) buah celana dalam warna cream

do
gu

Dikembalikan kepada Saksi anak Nur Aida Dwi Putri;


6. Menetapkan agar anak membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00
In
A

(dua ribu rupiah).


Demikianlah diputuskan pada hari Rabu, tanggal 11 September 2019,
ah

oleh M. Alwi, S.H, sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri
lik

Pangkalan Balai, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
dan tanggal itu juga, dengan dibantu oleh Mira Aryani, S.H., Panitera Pengganti
m

ub

pada Pengadilan Negeri Pangkalan Balai, serta dihadiri oleh Yophi Misdiyana,
SH., S.H, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banyuasin dan Anak, serta
ka

ep

Penasihat Hukum anak; .

Panitera Pengganti, Hakim,


ah

es

Mira Aryani, S.H., M. Alwi, S.H.


M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 23 Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Pkb


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai