u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pid.I.A.4
hk
a
PUTUSAN
Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2021/PN Adl
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Andoolo yang mengadili perkara pidana anak dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
do
gu berikut dalam perkara Anak:
1. Nama lengkap : MW
In
A
2. Tempat lahir : Balongga
3. Umur/Tanggal lahir : 16/11 Oktober 2005
ah
lik
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
am
ub
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Pelajar SMA Negeri 4 Konawe Selatan
ep
k
R
1. Penyidik sejak tanggal 30 September 2021 sampai dengan tanggal 6 Oktober
si
2021
ne
ng
do
gu
Oktober 2021
4. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
In
A
lik
ub
2021
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan Andoolo Kab. Konawe Selatan berdasarkan surat kuasa khusus
R
nomor 12/LBH-HAMI-KONSEL/2021 tanggal 2 September 2021
si
Anak didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan dan orangtua;
ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
do
gu - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Andoolo Nomor
14/Pid.Sus-Anak/2021/PN Adl tanggal 19 Oktober 2021 tentang penunjukan
In
A
Hakim;
- Penetapan Hakim Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2021/PN Adl tanggal 19
ah
lik
- Hasil penelitian kemasyarakatan;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
am
ub
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, dan Anak serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
ep
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
k
si
pidana “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa anak melakukan persetububan dengannya atau
ne
ng
dengan orang lain” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
81 ayat (1) Jo. Pasal 76D Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2014
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dikembalikan kepada anak korban A
R
5. Menetapkan Anak membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-
si
(dua ribu rupiah).
ne
ng
Setelah mendengar permohonan tertulis dari Anak melalui Penasihat
Hukum Anak yang disampaikan dalam sidang pengadilan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
do
gu 1. Menyatakan bahwa Anak telah terbukti secara sah dan menyakinkan
menurut hukum, melakukan tindak pidana perlindungan anak sebagaimana
In
A
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) jo Pasal 76 E Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak sebagaimana
ah
lik
2016 tentang Penetapan Perpu No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
am
ub
dalam Dakwaan tunggal JPU;
2. Memohon kepada Majelis Hakim yang mulia untuk meringankan
ep
hukuman Terdakwa sebab Terdakwa adalah masih merupakan anak
k
si
memberikan ruang untuk menyelesaikan secara kekeluargaan;
3. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
ne
ng
Atau
Bilaman Hakim yang mulia berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
do
gu
lik
ub
PRIMAIR
Bahwa Anak MW, pada hari kamis tanggal 23 september 2021 sekitar
ka
jam 23.00 wita atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan September 2021
ep
rumah rumah kebun sekitar Desa Lalobao) atau setidak-tidaknya pada suatu
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan persetubuhan denganya atau dengan orang lain”, yang
R
dilakukan oleh anak dengan cara sebagai berikut :
si
Bahwa Anak MW dan ERWIN (DPO) melakukan persetubuhan
ne
ng
dengan anak korban A yang awalnya F datang menjemput anak
korban A dirumahnya dan mengajak anak korban untuk keluar jalan
jalan, dan ketika sampai disimpang Desa Lalobao – Bumi Raya,
do
gu ternyata sudah ada Anak MW, ERWIN dan MUHAMMAD RIPALDI Als
In
A
korban dengan Fdan membawa kami masuk kearea perkebunan ;
Bahwa sesampainya diarea perkebunan tersebut kemudian Anak
ah
lik
MW mengajak anak korban pergi kebawa pohon, namun anak korban
tidak mau akan tetapi Anak MW menarik anak korban, selanjutnya
Anak MW menyuruh anak korban untuk membuka celana hingga
am
ub
celana dalam anak korban karena Anak MW memaksa dan anak
korban takut dan menuruti permintaan Anak MW untuk membuka
ep
celana hingga celana dalam anak korban, selanjutnya Anak MW
k
si
kemaluan anak korban dan menggoyag goyangkan pantatnya sekitar
ne
15 menit hingga kemudian air mani Anak MW ditumpahkan diatas
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan masih berumur 14 (empat belas) tahun dan belum berumur 18
R
(delapan belas) tahun dan dibawah umur serta belum dewasa
si
berdasarkan Foto copy kutipan akta lahir Nomor 7405-LT-24062013-
ne
ng
0048 tanggal 24 Juni 2013 yang ditandatangani oleh Drs. M. ANSHAR.
R selaku Kepala dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Konawe Selatan
do
gu
Bahwa akibat perbuatan Anak terhadap anak korban A
In
A
mengakibatkan anak korban merasakan sakit dan nyeri pada bagian
kemaluan, dan merasa malu sama teman-teman sekolah dan tetangga;
ah
lik
ub
sebagaimana diuraikan dalam Visum et Repertum dalam VISUM ET
REPERTUM Nomor : 0486/IX/2021 di Badan Layanan Umum Daerah
ep
Rumah Sakit Konawe Selatan, tertanggal 29 September 2021 yang
k
Kesimpulan
R
si
Bahwa dari hasil pemeriksaan kelamin tampak robekan lama pada
selaput dara hingga kedasar sesuai dengan arah jarum jam tiga, tidak
ne
ng
do
gu
81 ayat (1) Jo. Pasal 76D Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang
perubahan atas UU No 23 tahun 2002, sebagaimana penetapan pemerintah UU
No 17 tahun 2016 tentang pengganti UU No 01 2016 tentang perubahan Kedua
In
A
lik
Bahwa Anak MW, pada hari kamis tanggal 23 september 2021 sekitar
jam 23.00 wita atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan September 2021
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban A dirumahnya dan mengajak anak korban untuk keluar jalan
R
jalan, dan ketika sampai disimpang Desa Lalobao – Bumi Raya,
si
ternyata sudah ada Anak MW, ERWIN dan MUHAMMAD RIPALDI Als
ne
ng
DAKE Bin RERA, dimana saat itu Anak MW membonceng anak
korban dengan Fdan membawa kami masuk kearea perkebunan ;
do
gu Bahwa sesampainya diarea perkebunan tersebut kemudian Anak
MW mengajak anak korban pergi kebawa pohon, namun anak korban
tidak mau akan tetapi Anak MW menarik anak korban, selanjutnya
In
A
Anak MW menyuruh anak korban untuk membuka celana hingga
celana dalam anak korban karena Anak MW memaksa dan anak
ah
lik
korban takut dan menuruti permintaan Anak MW untuk membuka
celana hingga celana dalam anak korban, selanjutnya Anak MW
membaringkan anak korban diatas tanah dan menindih tubuh anak
am
ub
korban kemudian Anak MW memasukkan kemaluannya kedalam
kemaluan anak korban dan menggoyag goyangkan pantatnya sekitar
ep
15 menit hingga kemudian air mani Anak MW ditumpahkan diatas
k
rumah kebun dimana saat itu ERWIN sementara duduk diatas motor ;
R
si
Bahwa ERWIN mengajak anak korban kebawah pohon jambu dan
ne
kemudian ERWIN membuka celana anak korban hingga celana dalam
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R selaku Kepala dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
R
Konawe Selatan;
si
Bahwa akibat perbuatan Anak terhadap anak korban A
ne
ng
mengakibatkan anak korban merasakan sakit dan nyeri pada bagian
kemaluan, dan merasa malu sama teman-teman sekolah dan
tetangga;
do
gu Bahwa akibat perbuatan Anak terhadap anak korban A
mengakibatkan anak korban merasakan sakit dan nyeri pada bagian
In
A
kemaluan mengalami sakit dan perih dibagian kemaluannya
sebagaimana diuraikan dalam Visum et Repertum dalam VISUM ET
ah
lik
Rumah Sakit Konawe Selatan, tertanggal 29 September 2021 yang
memeriksa dan menandatangani dr. Cakra Aria Fahmi;
am
ub
Kesimpulan
Bahwa dari hasil pemeriksaan kelamin tampak robekan lama pada
ep
selaput dara hingga kedasar sesuai dengan arah jarum jam tiga, tidak
k
si
81 ayat (2) Jo. Pasal 76D UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No
23 tahun 2002, sebagaimana penetapan pemerintah UU No 17 tahun 2016
ne
ng
do
gu
lik
ub
2021 sekitar jam 23.00 wita bertempat didesa lalobao, Kec andoolo,
Kab konawe selatan (tepatnya rumah rumah kebun sekitar desa
ka
lalobao);
ep
korban atau sepupunya atas nama saksi anak F (juga korban anak)
es
ng
korban untuk keluar jalan jalan, dan ketika sampai disimpang desa
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lalobao – bumi raya, ditempat tersebut sudah ada Anak MW, ERWIN
R
dan DAKE, dimana saat itu Anak MW membonceng anak korban
si
dengan anak korban F dan membawa kami masuk ke area
ne
ng
perkebunan, dan sesampainya diarea perkebunan tersebut kemudian
Anak MW mengajak anak korban pergi kebawa pohon, namun anak
korban tidak mau akan tetapi Anak MW memaksa anak korban
do
gu dengan menarik tangan anak korban, selanjutnya Anak MW
menyuruh anak korban membuka celana hingga celana dalam saksi
In
A
karena Anak MW memaksa dan anak korban juga takut karena
ditempat sepi dan gelap maka anak korban pun menuruti membuka
ah
lik
Anak MW membaringkan anak korban diatas tanah dan menindih
tubuh anak korban kemudian Anak MW memasukkan kemaluannya
am
ub
kedalam kemaluan saksi dan menggoyag goyangkan pantatnya sekita
15 menit hingga kemudian air mani Anak MW dia tumpahkan diatas
ep
tanah, selanjutnya anak korban memakai celananya dan kemudian
k
si
anak korban ke bawah pohon jambu dan kemudian ERWIN membuka
celana saksi hingga celana dalam anak korban dan kemudian
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersebut;
- Bahwa sebelumnya anak korban tidak mengenal Anak MW dan
ka
saudara DAKE.
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menarik-narik tangan anak korban dan mengatakan cepatji, tidak
R
lama dan menarik anak korban untuk melakukan persetubuhan;
si
- Bahwa sebelumnya anak korban tidak pernah melakukan
ne
ng
hubungan badan layaknya suami istri denga laki-laki lain
- Bahwa saat ini anak korban malu baik terhadap teman teman anak
korban mau pun keluarga anak korban karena mereka semua
do
gu mengetahui kejadian ini dan anak korban masih bersekolah ditempat
yang sama belum dipindahkan;
In
A
- Bahwa umur anak korban saat ini yaitu kurang lebih 14 tahun
dimana saksi lahir pada tanggal 1 Juni 2007
ah
- Bahwa pakaian yang anak korban gunakan saat itu adalah baju
lik
kaos dengan motif kota-kotak pada bagian depan bertuliskan
ADVENTURE, celana jeans kain beludru berwarna hijau, baju dalam
am
ub
berwarna putih, BH berwarna pink, serta celana dalam berwarna putih
- Bahwa pakaian tersebut adalah pakaian yang anak gunakan saat
ep
Anak dan ERWIN melakukan hubunga badan layaknya suami istri
k
si
benar dan tidak berkeberatan;
2. Anak saksi F, tidak di bawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
do
gu
lik
sekitar jam 23.00 wita bertempat didesa lalobao, Kec andoolo, Kab
konawe selatan (tepatnya rumah rumah kebun sekita desa lalobao).
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anak MWyang dia lakukan dibawah pohon besar, dan setelahnya
R
adalah ERWIN yang menarik dan memaksa kebawah pohon jambu
si
mente dan kemudian menyetubuhi anak korban dibawah pohon
ne
ng
jambu mente tersebut.
- Bahwa saat kejadian tersebut anak saksi juga berada diarea
perkebunan tersebut tepatnya diatas gubug, dimana anak saksi
do
gu melihat Anak MW menarik anak korban A kearah pohon besar yang
berjarak sekita 10 meter dari tempat anak saksi, yang berselang
In
A
setelah anak korban kembali kegubug tersebut, selanjutnya saudara
ERWIN yang menarik anak korban kearah samping gubug tepatnya
ah
lik
tempat anak waktu itu.
- Bahwa ketika Anak MW menyetubuhi anak korban A dibawah
am
ub
pohon besar, saat itu tema saudara MW atas nama DAKE juga
memaksa anak saksi naik ke atas gubug dan menyetubuhi anak saksi
ep
diatas gubug bersamaan dengan ketika Anak MW menyetubuhi anak
k
si
pohon jambu mente yang mana bersamaan dengan Anak MW
manarik dan memaksa anak saksi ikut dibawah pohon pisang serta
ne
ng
do
gu
disekitarnya;
- Bahwa yang membawa kami kesana adalah Anak dan tidak ada
ah
lik
ub
- Bahwa saat ini anak korban merasa malu baik terhadap teman
teman anak saksi mau pun keluarga.
ka
- Bahwa umur anak korban A saat ini yaitu kurang lebih 14 tahun
ep
- Bahwa benar pakaian yang digunakan anak korban saat itu adalah
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Anak menyatakan
R
benar dan tidak berkeberatan;
si
3. Saksi AWALUDDIN, di bawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa yang melakukan persetubuhan terhadap anak korban yang
masih dibawah umur tersebut Anak MW dan ERWIN dan yang
do
gu menjadi korbannya adalah anak saksi yang bernama A
- Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti kejadian persetubuhan
In
A
yang dilakukan oleh Anak MW dan ERWIN terhadap anak saksi;
- Bahwa saksi baru mengetahui kejadiannya pada hari kamis
ah
lik
dijemput kemenakan saksi dan dibawa kerumah saudara DANGGO
dan disana telah ada Anak MW yang diamankan, kemudian saksi
am
ub
diberitahu kalau Anak MW tersebut telah melakukan persetubuhan
terhadap anak anak korban diarea perkebunan desa lalobao, yang
ep
mana kejadian tersebut yaitu pada hari kamis tanggal 23 september
k
2021.
ah
si
berada dirumah saudara DANGGO bahwa Anak MW dan ERWIN
menyetubuhi anak saksi yaitu dengan cara membawa anak saksi ke
ne
ng
do
gu
- Bahwa usia anak saksi yaitu sekitar 14 tahun dimana anak saksi
lahir pada tanggal 01 juni 2007;
- Bahwa kondisi anak saksi saat ini sehat walafiat dan namun
In
A
lik
ub
sebagai berikut:
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang melakukan persetubuhan terhadap anak yang masih
R
dibawah umur tersebut adalah Anak Muh Rifaldi alias Dake, MW dan
si
ERWIN, adapun yag menjadi korbannya adalah F dengan A
ne
ng
- Bahwa secara pasti anak saksi tidak mengetahui kapan Muh
Rifaldi alias Dake, MW dan ERWIN melakukan persetubuhan dengan
anak FITRIANINGSIN dan anak korban, yang anak saksi ketahui
do
gu hanya pada saat hari senin tanggal 27 september 2021 adik anak
saksi F tidak pulang kerumah selama 1 hari 1 malam sehingga anak
In
A
saksi mencarinya, dan setelah adik anak saksi pulang maka anak
saksi bertanya kepada anak korban Ftirianingsih yang merupakan
ah
adik anak saksi karena saksi juga mendapat informasi kalau ada yang
lik
pernah melihat anak korban F bersama laki-laki dipersimpangan
desa bumi raya-lalobao, sehingga kemudian anak saksi meminta
am
ub
anak F untuk bercerita secara jujur sehingga adik saksi (anak korban)
pun mengakui kalau dirinya dengan anak korban habis disetubuhi
ep
dengan Anak Muh Rifaldi alias Dake, MW dan ERWIN dirumah rumah
k
si
namun menurut keterangan F bahwa dirinya disetubuhi oleh DAKE,
dan Anak MW disetubuhi secara bergilir sedangkan anak korban oleh
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa setelah anak saksi ketahui hal tersebut maka anak saksi
langsung chat messenger laki laki tersebut dan mengajak ketemuan,
m
ub
Anak MW Bin LISMAN dan setelah anak korban bertemu maka anak
F menyuruh agar menghubungi Anak MW dan ERWIN, akan tetapi
ka
yang datang hanya Anak MW, dan mereka berdua mengakui bahwa
ep
tersebut.
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berdasarkan keterangan anak F kalau mereka dipaksa
R
melakukan persetubuhan dan pada saat itu mereka hanya berencana
si
ke taman bukan ke area perkebunan tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Anak menyatakan
benar dan tidak berkeberatan;
- Menimbang, bahwa Anak sudah diberikan kesempatan
do
gu dipersidangan untuk mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge),
namun Anak tidak ada mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge);
In
A
Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan Anak
yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah
lik
masalah hukum dimana Anak melakukan persetubuhan terhadap
anak korban yang masih dibawah umur yang bernama A;
am
ub
- Bahwa adapun anak melakukan persetubuhan terhadap anak
korban yaitu hari kamis tanggal 23 september 2021 sekita jam 23.00
ep
wita bertempat didesa laobao, kec andoolo, Ka konawe selatan
k
si
korban adalah denga cara awalnya teman Anak atas nama MUH
RIFALDI salin chat dengan anak F dan janjian untuk bertemu
ne
ng
do
gu
awalnya ingin ke taman tapi Anak bawa anak korban dengan anak F
menuju kerumah kebun, sesampainya dirumah kebun kemudian anak
ah
lik
ub
baring ditanah dan kemudian anak menindih tubuh anak korban dan
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MUH RIFALDI, ERWIN, dan F dirumah kebun, Dan setelah anak
R
bergabung, selanjutnya ERWIN membawa anak korban kebawah
si
pohon pisang untuk melakukan hubungan badan, dan anak bertanya
ne
ng
kepada suadara MUH RIFALDI “sudah selesaimi kah” dan saudara
MUH RIFALDI menjawab ‘IYA” selanjutnya anak mendekati anak F
yang sementara duduk diatas sepeda motor dan kemudian menarik
do
gu tangan dan mengajak kebawah pohon pisang dan selanjutnya
kembali saa melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan
In
A
anak korban F, setelah itu kami pun langsung pulang kerumah masing
masing
ah
lik
dan baru malam itu anak mengenalnya.
- Bahwa Anak tidak ada memaksa anak korban tapi memang anak
am
ub
mengajak dan menarik tangan korban ke pohon tersebut dan
mengajak untuk berhubungan badan;
ep
- Bahwa Anak tidak sempat melihat hal tersebut karena kondisi
k
si
menyetubuhi anak korban, dan ERWIN mengatakan iya.
- Bahwa anak korban A sudah tidak perawan, dimana anak sempat
ne
ng
do
gu
- Bahwa umur anak saat ini yaitu 16 tahun dimana anak lahir pada
tanggal 10 oktober 2005.
ah
lik
ub
celana kain motif bunga berwarna kuning, adapun celana dalam dan
BH yang digunakan saya tidak sempat melihat secara jelas karena
ka
gelap;
ep
berupa:
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) Lembar Baju Kaos Dengan Motif Kotak-kotak Pada
si
Bagian Depan Bertuliskan Adventure
- 1 (satu) Lembar Celana Jeans Kain Beludru Berwarna Hijau
ne
ng
- 1 (satu) Lembar Baju Dalam Berwarna Putih
- 1 (satu) Lembar Bh Berwarna Pink
do
gu - 1 (satu) Lembar Celana Dalam Berwarna Putih
Yang telah diperlihatkan dipersidangan dan diakui serta dibenarkan oleh
In
Anak dan saksi;
A
Menimbang, bahwa selain barang bukti dan saksi, Penuntut Umum juga
mengajukan bukti surat sebagai berikut yaitu
ah
lik
1. Visum Et Refertum nomor surat keterangan Ver : 0486 IX / 2021
dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab.Konawe Selatan yang dibuat
am
ub
dan ditandatangani oleh dr CAKRA ARIA FAHMI diperoleh
kesimpulan sebagai sebagai berikut :
Telah dilakukan pemeriksaan berdasarkan surat permintaan visum
ep
k
si
tanggal 29 september 2021pukul 17.50 menit wita dan pada
pemeriksaan alat kelamin, tampak robekan lama pada selaput dara
ne
ng
hingga dasar sesuai dengan arah jarum jam tiga, tidak tampak
kemerahan, tidak tampak lecet, dan tidak tampak pendarahan;
do
2. Kutipan Akta Kelahiran atas Nama A nomor akta 7405-LT-
gu
lik
ub
barang bukti yang diajukan dalam persidangan maka telah terdapat fakta-fakta
hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah
2021 sekitar jam 23.00 wita bertempat didesa lalobao, Kec andoolo,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kab konawe selatan (tepatnya rumah rumah kebun sekitar desa
R
lalobao);
si
- Bahwa adapun cara Anak MW dan ERWIN melakukan
ne
ng
persetubuhan dengan anak korban adalah awalnya teman anak
korban atau sepupunya atas nama saksi anak F (juga korban anak)
datang menjemput anak korban dirumahnya dan mengajak anak
do
gu korban untuk keluar jalan jalan, dan ketika sampai disimpang desa
lalobao – bumi raya, ditempat tersebut sudah ada Anak MW, ERWIN
In
A
dan DAKE, dimana saat itu Anak MW membonceng anak korban
dengan anak korban F dan membawa kami masuk ke area
ah
lik
Anak MW mengajak anak korban pergi kebawa pohon, namun anak
korban tidak mau akan tetapi Anak MW memaksa anak korban
am
ub
dengan menarik tangan anak korban, selanjutnya Anak MW
menyuruh anak korban membuka celana hingga celana dalam saksi
ep
karena Anak MW memaksa dan anak korban juga takut karena
k
ditempat sepi dan gelap maka anak korban pun menuruti membuka
ah
si
Anak MW membaringkan anak korban diatas tanah dan menindih
tubuh anak korban kemudian Anak MW memasukkan kemaluannya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
tersebut;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sebelumnya anak korban tidak mengenal Anak MW dan
R
ERWIN, yang anak korban kenal lewat sosial media FB hanya
si
saudara DAKE.
ne
ng
- Bahwa anak korban mau melakukan persetubuhan tersebut
karena sebelumnya Anak MW dan saudara ERWIN melakukan
persetubuhan dengan anak korban, mereka memaksa dengan
do
gu menarik-narik tangan anak korban dan mengatakan cepatji, tidak
lama dan menarik anak korban untuk melakukan persetubuhan;
In
A
- Bahwa sebelumnya anak korban tidak pernah melakukan
hubungan badan layaknya suami istri denga laki-laki lain
ah
- Bahwa saat ini anak korban malu baik terhadap teman teman anak
lik
korban mau pun keluarga anak korban karena mereka semua
mengetahui kejadian ini dan anak korban masih bersekolah ditempat
am
ub
yang sama belum dipindahkan;
- Bahwa umur anak korban saat ini yaitu kurang lebih 14 tahun
ep
dimana saksi lahir pada tanggal 1 Juni 2007
k
- Bahwa pakaian yang anak korban gunakan saat itu adalah baju
ah
si
ADVENTURE, celana jeans kain beludru berwarna hijau, baju dalam
berwarna putih, BH berwarna pink, serta celana dalam berwarna putih
ne
ng
do
gu
lik
ub
1. Setiap orang;
R
ng
lain;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Hakim
R
mempertimbangkan sebagai berikut:
si
Ad.1. Unsur “setiap orang”
ne
ng
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “setiap orang” dalam
konteks penerapan hukum pidana adalah menunjuk kepada siapa saja sebagai
subjek hukum, pendukung hak dan kewajiban yang mampu bertanggung jawab
do
gu atas segala perbuatan yang dilakukannya;
Menimbang, bahwa unsur ini perlu dipertimbangkan agar tidak terjadi
In
A
kesalahan mengenai orangnya (error in persona);
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut umum mengajukan
ah
lik
sebagai Anak, dan atas identitas Anak tersebut diatas, di dalam persidangan
baik Anak maupun saksi-saksi membenarkan identitas orang yang dimaksudkan
am
ub
oleh Penuntut Umum sebagai Anak, sehingga Hakim menilai tidak terdapat
error in persona atau kekeliruan terhadap orang yang ditarik sebagai Anak;
ep
Menimbang, bahwa selama dipersidangan Anak sehat jasmani dan
k
rohani serta Anak tidak mengalami cacat jiwa atau cacat perkembangan jiwa
ah
karena sakit dan juga Anak dapat mengikuti persidangan dengan baik sehingga
R
si
Anak dalam perkara ini dapat dimintakan pertanggungjawaban atas setiap
perbuatannya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
sejak awal perbuatan yang ia lakukan adalah perbuatan yang sejak awal ia
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
waktu sehingga perbuatan itu terlaksana, maka perbuatan tersebut juga
R
merupakan perbuatan dengan unsur sengaja. Bahwa, pengertian “sengaja”
si
dalam ilmu Hukum Pidana dibedakan atas 3 (tiga) gradasi yaitu:
ne
ng
1. Sengaja dengan sebagai tujuan arahan hasil perbuatan sesuai maksud
orangnya (opzet als oogmerk), dalam hal ini pembuat (dader) menghendaki
akibat perbuatannya dan apabila mengetahui akibat perbuatannya tidak akan
do
gu terjadi maka ia tidak akan melakukan perbuatannya;
2. Sengaja dengan kesadaran yang pasti mengenai tujuan atau akibat
In
A
perbuatannya (opzet bij zekerheidsbewustzijn), dalam hal ini pembuat
(dader) menghendaki sesuatu akan tetapi terhalang oleh keadaan, namun ia
ah
lik
menyingkirkan penghalang, menyingkirkan penghalang itu merupakan
peristiwa pidana tersendiri namun si pembuat tetap melakukannya demi
am
ub
tercapainya tujuan utamanya;
3. Sengaja dengan kesadaran akan kemungkinan tercapainya tujuan atau
ep
akibat perbuatan (opzet bij mogelijkheids bewustzijn), dalam hal ini pembuat
k
memilih risiko akan menyebabkan akibat yang tidak diinginkan daripada tidak
R
si
meneruskan keinginannya;
Menimbang, bahwa untuk dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan
ne
ng
dengan sengaja dalam unsur dakwaan pertama ini maka perbuatan Anak harus
terlebih dahulu terbukti memenuhi kualifikasi sub unsur lainnya, yang
do
gu
lik
ub
hukum. Namun secara konteks terdapat perbedaan antara kedua sub unsur
ep
kekerasan atau berupa ucapan/ verbal dari pelaku untuk memaksa korban
es
melakukan persetubuhan;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pengertian “Memaksa” ialah suatu perbuatan sedemikian rupa sehingga
R
menimbulkan rasa takut orang lain dengan maksud menuruti kemauan
si
pelaku;
ne
ng
- Pengertian “Anak” adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (Pasal 1 angka
(1) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
do
gu Perlindungan Anak);
- Pengertian “Persetubuhan” adalah peraduan antara anggota kemaluan
In
A
laki-laki dan perempuan yang biasanya dijalankan untuk mendapatkan
anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk kedalam anggota
ah
lik
5 Februari 1912);
Menimbang, bahwa dalam perkara ini berdasarkan fakta-fakta hukum
am
ub
yang terungkap di persidangan diketahui kalau kejadian perkara ini terjadi pada
hari kamis taggal 23 september 2021 sekitar jam 23.00 wita bertempat didesa
ep
lalobao, Kec andoolo, Kab konawe selatan (tepatnya rumah rumah kebun
k
si
atau sepupunya atas nama saksi anak F (juga korban anak) datang menjemput
anak korban dirumahnya dan mengajak anak korban untuk keluar jalan jalan,
ne
ng
dan ketika sampai disimpang desa lalobao – bumi raya, ditempat tersebut sudah
ada Anak MW, ERWIN dan DAKE, dimana saat itu Anak MW membonceng
do
gu
anak korban dengan anak korban Fdan membawa kami masuk ke area
perkebunan, dan sesampainya diarea perkebunan tersebut kemudian Anak MW
mengajak anak korban pergi kebawa pohon, namun anak korban tidak mau
In
A
akan tetapi Anak MW memaksa anak korban dengan menarik tangan anak
korban, selanjutnya Anak MW menyuruh anak korban membuka celana hingga
ah
lik
celana dalam saksi karena Anak MW memaksa dan anak korban juga takut
karena ditempat sepi dan gelap maka anak korban pun menuruti membuka
m
ub
celana hingga celana dalam anak korban sudah terbuka, selanjutnya Anak MW
membaringkan anak korban diatas tanah dan menindih tubuh anak korban
ka
celananya dan kemudian kembali ke rumah rumah kebun dimana saat itu
es
ng
mengajak anak korban ke bawah pohon jambu dan kemudian ERWIN membuka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
celana saksi hingga celana dalam anak korban dan kemudian membaringkan
R
anak korban diatas tanah selanjutnya ERWIN menindih tubuh anak korban dan
si
kemudian memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan anak korban dan
ne
ng
menggoyag goyangkan pantatnya hingga kemudian air mani ERWIN dia
tumpahkan diatas tanah, selanjutnya anak korban memakai celananya kembali
dan kembali kerumah rumah kebun, dimana yang ada ditempat tersebut hanya
do
gu saudara DAKE, karena teman anak korban yang bernama Fsementara diajak
oleh Anak MW pergi berhubungan badan layaknya suami istri disekitar area
In
A
perkebunan tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-
ah
lik
yang menyebutkan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan, disesuaikan dengan
am
ub
bukti surat berupa Kutipan Akta Kelahiran atas Nama A nomor akta 7405-LT-
240620130048 yang lahir tanggal 1 Juni 2007 yang dikeluarkan tanggal 24 Juni
ep
2013 oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah
k
sehingga pada saat kejadian persetubuhan terhadap Anak Korban yang terjadi
ah
saat itu masih berusia 14 tahun atau belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
R
si
sehingga secara hukum berstatus sebagai ‘Anak’;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
ne
ng
do
gu
lik
nama Anak korban A dan Anak saksi F yang juga disetubuh oleh Anak dimana
pada saat melakukan itu diawali dengan kekerasan berupa penarikan tangan
m
ub
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 Ayat (2)
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang
R
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
si
Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang telah terpenuhi, maka Anak
ne
ng
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan Primer;
Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan
do
gu dalam perkara ini, Hakim tidak menemukan hal–hal yang dapat melepaskan
Anak dari pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar
In
A
dan/atau alasan pemaaf yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari
perbuatan Anak, oleh karenanya Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Anak mampu bertanggung jawab,
maka Anak harus dinyatakan bersalah dan harus dijatuhi pidana;
am
ub
Menimbang, bahwa Hakim sudah membaca juga Laporan Penelitian
Kemasyarakatan seluruhnya juga mempertimbangan rekomendasi Pembimbing
ep
Kemasyarakatan dalam Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan dalam
k
si
klien Anak bekerja sebagai pembuat batu merah dan penanam nilam,
sepengetahuan orangtuannya, klien merupakan anak yang penurut, rajin,
ne
ng
do
gu
terhadap korban;
2. saat ini klien Anak masih bersekolah di salah satu SMA Negeri di
ah
lik
ub
Pendidikan seks ini masih dianggap tabu oleh masyarakat padahal hal
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang secara tidak langsung memberi pengaruh terhadap terjadinya tindak
R
pidana seksual.
si
4. Klien Anak menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya
ne
ng
adalah benar dan klien Anak mengakui kesalahannya.
5. Orangtua, masyarakat, dan pemerintah setempat tidak menyangka
klien Anak melakukan tindak pidana tersebut, dan berharap klien Anak
do
gu menyesali perbuatannya, dan segera berubah menjadi anak yang lebih
baik lagi;
In
A
dan merekomendasikan agar Anak atas nama MW diberikan saksi pidana
penjara seringan-ringannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1)
ah
lik
dapat dijatuhkan pidana penjara yang seringan-ringannya sesuai pasal 81 ayat
(1) Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
am
ub
dan ditempatkan dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II
Kendari;
ep
Menimbang, bahwa Hakim sudah juga mempertimbangkan saran dan
k
masukan dari Penasihat Hukum Anak dan permohonan dari Orang Tua Anak
ah
si
dikarenakan Anak masih terdaftar sebagai siswa atau bersekolah dan menyesali
serta berjanji tidak mengulangi kejahatannya serta korban sudah memaafkan
ne
ng
Anak yang mana menurut hakim apapun yang diputuskan dalam perkara ini
adalah telah memenuhi rasa keadilan baik bagi Anak maupun bagi Anak Korban
do
gu
dan keluarganya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah menuntut
Anak dengan tuntutan sebagaimana telah diuraikan di atas;
In
A
Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim pun merujuk pula pada
ketentuan Pasal 81 UU SPPA menegaskan bahwa pidana penjara terhadap
ah
lik
ub
ng
Anak dapat merubah Anak tersebut menjadi lebih baik lagi sebagai generasi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
muda, maka tentunya pemidanaan tersebut harus bersifat edukatif, konstruktif
R
dan tidak destruktif, sehingga, pemidanaan tersebut diharapkan dapat merubah
si
perilaku Anak menjadi baik dan Anak kelak dikemudian hari setelah menjalanai
ne
ng
pemidanaan ini dapat menyadari kesalahannya dan kembali ke tengah
masyarakat untuk menjalani kehidupannya secara layak dan bekal kesadaran
penuh sebagai warga negara yang taat hukum disertai dengan tekad dan prinsip
do
gu untuk senantiasa lebih berhati-hati di dalam menapaki perjalanan hidup dengan
tidak mengulangi atau melakukan perbuatan pidana lagi di waktu yang akan
In
A
datang ;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut dan memperhatikan pula
ah
lik
Anak tidak boleh mencederai rasa keadilan itu sendiri;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum
am
ub
tersebut maka Hakim dalam perkara ini untuk kepentingan terbaik bagi anak
menjatuhkan pidana dengan pidana penjara sebagaimana Hakim sependapat
ep
dengan rekomendasi dari BK Bapas dan Penuntut Umum dengan
k
menempatkan Anak dalam LPKA untuk Anak saat ini merupakan pilih terbaik
ah
untuk kepentingan Anak karena Anak di umurnya yang tergolongan remaja yang
R
si
sekarang membutuhkan lingkungan yang baik dan bagus untuk membentuk
karakter dan jadi dirinya dimana apabila melihat umur anak yang masih dibawah
ne
ng
do
gu
dipengaruhi oleh teman atau lingkungannya dimana pengaruh orang tua mulai
melamah dan remaja yang seusia Anak ini pada umumnya mulai
menyampaikan kebebasan dan haknya untuk berpendapat yang apabila
In
A
lik
ub
dibina di LPKA Anak diharapkan memiliki akhlak baik dan tahu mana baik buat
dirinya dengan belajar agama dan mempelajari hal-hal baik serta mendapat
ka
ng
Penasihat hukum anak, dan orangtua Anak yang mana lama penjara yang akan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dijalankan Anak nantinya menurut pendapat hakim adalah sudah memenuhi
R
rasa keadilan bagi para pihak dan kepentingan terbaik bagi Anak;
si
Menimbang, bahwa pasal yang didakwaan mengunakan sistem
ne
ng
minimum hukuman karena pelaku adalah anak yang berdasarkan Pasal 79 ayat
(3) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
anak yang merumuskan ”Minimum khusus pidana penjara tidak berlaku
do
gu terhadap Anak” sehingga apabila nantinya anak dihukum kurang dari 5 tahun
sebagaimana ancaman minimum dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang
In
A
Nomor 17 Tahun 2016 Jo. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
perubahan Undang-undang Nomor: 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
ah
lik
melainkan bentuk khusus yang diharuskan serta diwajibkan oleh Undang-
Undang apabila anak dijatuhkan hukuman pidana penjara dimana penjatuhan
am
ub
pidana kepada anak adalah merupakan ultimum remedium atau pilihan terakhir
untuk kepentingan terbaik bagi Anak;
ep
Menimbang, bahwa Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang No. 17 Tahun
k
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengatur selain pidana penjara juga
R
si
memuat ketentuan pidana denda, maka dikarena pelaku adalah anak sesuai
dengan Pasal 71 ayat (3) Undang-Undang No. 17 Tahun 2016 jo Undang-
ne
ng
Undang No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002
yang merumuskan “apabila dalam hukum materiil diancam pidana kumulatif
do
gu
berupa penjara dan denda, pidana denda diganti dengan pelatihan kerja” yang
mana berapa lama pelatihan kerja yang akan diberikan sebagaimana tercantum
dalam amar putusan ini dan merupakan yang terbaik bagi kepentingan Anak
In
A
dan Hakim berpendapat Penuntut Umum sudah keliru dan tidak cermat dalam
menuntut Anak dimana Penuntut umum tidak ada menuntut pelatihan kerja
ah
lik
ub
Anak dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Anak tetap
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) Lembar Baju Kaos Dengan Motif Kotak-kotak Pada
R
Bagian Depan Bertuliskan Adventure
si
- 1 (satu) Lembar Celana Jeans Kain Beludru Berwarna Hijau
ne
ng
- 1 (satu) Lembar Baju Dalam Berwarna Putih
- 1 (satu) Lembar Bh Berwarna Pink
- 1 (satu) Lembar Celana Dalam Berwarna Putih
do
gu Yang telah disita dari anak korban maka akan dikembalikan kepada
pemiliknya yang berhak yaitu Anak korban A;
In
A
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak,
maka sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP,
ah
lik
meringankan Anak:
Keadaan yang memberatkan:
am
ub
- Perbuatan Anak meresahkan masyarakat;
- Perbuatan Anak merugikan Anak korban
ep
Keadaan yang meringankan:
k
si
- Anak mengakui segala perbuatannya secara terus terang;
- Anak meminta maaf dan menyesal melakukan perbuatannya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
MENGADILI:
ah
ng
persetubuhan dengannya”;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak MW dengan pidana penjara selama 3
R
(tiga) tahun di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari
si
dan Pelatihan Kerja selama selama 1 (satu) tahun;
ne
ng
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani Anak
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Anak tetap berada didalam tahanan;
do
gu 5. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) Lembar Baju Kaos Dengan Motif Kotak-kotak Pada
In
A
Bagian Depan Bertuliskan Adventure
- 1 (satu) Lembar Celana Jeans Kain Beludru Berwarna Hijau
ah
lik
- 1 (satu) Lembar Bh Berwarna Pink
- 1 (satu) Lembar Celana Dalam Berwarna Putih
am
ub
dikembalikan kepada Anak korban A;
6. Menetapkan Anak dibebani membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,-
ep
(lima ribu rupiah );
k
ah
si
oleh Arrahman, S.H.,M.H., sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Pengadilan
Negeri Andoolo, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan
ne
ng
tanggal itu juga, dengan dibantu oleh Agung Ayu Satriawati, S.H., Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Andoolo, serta dihadiri
do
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27