Anda di halaman 1dari 51

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S AN

R
Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Kefamenanu yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa:

do
gu 1. Nama lengkap : TERDAKWA

2. Tempat Lahir : Bira;

In
A
3. Umur / tanggal lahir : 40 Tahun / 07 Agustus 1980
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;
ah

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat Tinggal : Kabupaten Alor.
7. Agama :
am

Kristen

ub
8. Pekerjaan : Swasta
Terdakwa ditangkap pada tanggal 18 Desember 2021;
ep
k

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:


1. Penyidik sejak tanggal 19 Desmber 2021 sampai dengan tanggal 7 Januari 2021;
ah

R
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 8 Januari 2021 sampai dengan

si
tanggal 16 Februari 2021;

ne
ng

3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu sejak tanggal 17


Februari 2021 sampai dengan tanggal 18 Maret 2021;
4. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu sejak tanggal 19

do
gu

Maret 2021 sampai dengan tanggal 17 April 2021;


5. Penuntut Umum sejak tanggal 15 April 2021 sampai dengan tanggal 4 Mei 2021;
In
A

6. Majelis Hakim sejak tanggal 27 April 2021 sampai dengan tanggal 26 Mei 2021;
7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu sejak tanggal 27 Mei 2021
ah

sampai dengan tanggal 25 Juli 2021;


lik

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya ADELCI J. A.


TEISERAN, SH., Advokat Ketua Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia
m

ub

(Posbakumadin) Cabang Kefamenanu yang berkantor di Jln Ahmad Yani, KM 2


Kefamenanu, Jurusan Atambua, Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota
ka

ep

Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


Nomor: 12/SK.PID/ADV.POSKUM/IV/2021, tanggal 27 April 2021 yang telah
ah

didaftarkan di Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Kefamenanu dibawah


R

register Nomor: 41/LGS.SRT.KHS/IV/2021/PN Kfm, tanggal 29 April 2021;


es
M

Pengadilan Negeri tersebut;


ng

Setelah membaca:
on

Halaman 1 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN

si
Kfm tanggal 27 April 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm tanggal 27 April 2021

ne
ng
tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, surat dan Terdakwa serta

do
gu memperhatikan alat bukti dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

In
A
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Terdakwa bersalah melakukan Tindak Pidana “Membujuk
ah

anak melakukan persetubuhan dengannya” sebagaimana di maksud dalam

lik
pasal 81 ayat (2) UU No 17 tahun 2016 tentang penetapan Pemerintah
Pengganti UU No 1 tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas UU No 23 tahun
am

ub
2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU yang termuat dalam dakwaan
kedua Jaksa Penuntut Umum;
ep
2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10
k

tahun di kurangi masa tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap di


ah

tahan dan Denda Sebesar Rp 10.000.000 (Sepuluh juta rupiah) Subsidair 3


R

si
Bulan kurungan
3. Menetapkan barang bukti :

ne
ng

a. 1 buah celana kain pendek dengan warna dasar ungu pada depan celana
tertulis RULANG ;

do
gu

b. I buah kain pendek dengan warna dasar putih;


c. 1 buah celana pendek dengan motof garis-garis kotak berwarna hitam ,
In
kuning, biru dan putih;
A

d. 1 buah baju kaos berwarna dasar pink dan pada depan baju terdapat gambar
boneka;
ah

lik

e. 1 buah baju kaos berwarna dasar pink dan pada depan baju terdapat gambar
HELO KITTY
m

ub

f. 1 buah baju kaos berwarna dasar putih terdapat gambar bola pada depan
baju;
ka

g. 1 buah baju kaos berwarna dasar biru;


ep

h. 1 buah baju dalam da pada depan baju terdapat tulisan ELENA ;


ah

i. 1 buah celana dalam berwarna biru bercorak bunga


R

Di kembalikan kepada Anak Korban


es

j. 1 buah unit mobil bermerek Zuzuki Ignis dengan nomor Register DH 1197
M

ng

berwarna dasar Silver ;


on

Halaman 2 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
k. 1 buah Remot mobil bermerek Suzuki Ignis ;

si
l. 1 buah STNK atas nama PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA
Di Kembalikan kepada PT Indomobile Finance Indonesia melalui Terdakwa

ne
ng
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.
5000,- (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar permohonan yang dituangkan dalam Nota Pembelaan

do
gu Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya tanggal 3 Juni 2021 yang pada pokoknya:
1. Mohon hukuman yang seringan-ringannya bagi Terdakwa dengan

In
A
mempertimbangkan segala kondisi dan memperhatikan aspek pemidanaan
dan pidana yang tepat pidana yang bersifat non-institusional atau pidana yang
ah

lik
bukan perampasan kemerdekaan.
2. Mohon kepada majelis Hakim untuk mempertimbangkan niat baik Terdakwa
yang ingin menafkahi anak yang dikandung oleh Saksi Anak Korban karena
am

ub
anak itu juga merupakan anak TYerdakwa
3. Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Mohon putusan yang seadil-
ep
adilnya berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa (Ex Aequo Et Bono)
k

Setelah mendengar tanggapan/pendapat Penuntut Umum terhadap pledooii


ah

Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya yang pada pokoknya menyatakan tetap


R

si
pada tuntutan pidananya;
Setelah mendengar tanggapan/pendapat Terdakwa dan Penasihat

ne
ng

Hukumnya terhadap tanggapan/pendapat Penuntut Umum yang pada pokoknya


menyatakan tetap pada permohonannya;

do
gu

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
DAKWAAN:
In
A

Kesatu
Bahwa ia Terdakwa, pada hari selasa tanggal 24 Maret 2020 sekitar jam
ah

lik

16.30 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret Tahun 2020
atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2020, bertempat di Jalan Mayjen El-
m

ub

Tari Km 6 Jurusan Kupang kelurahan Maubeli kecamatan Kota Kefamenanu


Kabupaten Timor Tengah Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
ka

masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kefamenanu yang


ep

berwewenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja melalukan Kekerasan


ah

atau ancaman Kekerasan memaksa anak korban ANAK KORBAN ( yang


R

berdasarkan Kartu Keluarga No. 5303CLT28022011000301 lahir tanggal 10


es

Februari 2005, sehingga pada saat kejadian berusia 15 Tahun ) melakukan


M

ng

on

Halaman 3 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain Perbuatan tersebut dilakukan

si
Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Berawal bahwa pada hari selasa tanggal 24 maret 2020 sekitar jam 16.00

ne
ng
WITA, Anak Korban (selanjutnya dalam dakwaan ini disebut (anak koran) selesai
mengerjakan tugas di rumah SELFI SELAN yang beralamat di Sasi km7 Jurusan
Kupang. Selesai mengerjakan tugas kemudian Anak Korban berjalan keluar ke arah

do
gu jalan besar untuk pulang ke rumahnya selanjutnya Anak Korban menunggu bemo /
angkot untuk pulang ke rumahnya di kampung alor, di pinggir jalan besar sebelum

In
A
cabang gereja Sion Sasi, kemudian datang dari arah kefa mobil merek Suzuki IGNIS
dengan nomor Polisi DH 1197 EE berwarna dasar silver yang dikendarai oleh
ah

lik
Terdakwa melewati anak sekitar 10 meter dan mobil tersebut berhenti lalu Terdakwa
membunyikan klakson / bel mobil namun Anak Korban tidak menanggapi, tiba – tiba
Terdakwa mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil sebelah kiri dan melihat ke
am

ub
arah Anak Korban, sambil berkata “ , mari sudah ko pulang sama-sama” lalu anak
menjawab, “ iya”. Setelah itu Anak Korban membuka pintu bagian belakang sebelah
ep
kiri dan mau duduk di jok bagian belakang, akan tetapi Terdakwa mengatakan
k

“ sonde usa duduk di belakang, duduk saja di depan “ lalu Anak Korban jawab “ biar
ah

saja anak duduk di belakang “ lalu di jawab “ mari sudah duduk di depan, sonde
R

si
usah duduk di belakang “ lalu Anak Korban jawab “sonde mau, karena takut ada
yang lihat ko kasi tau Ma IDA “ lalu di jawab “ mari sudah ko duduk di depan, snde

ne
ng

ada orang yang lihat “ setelah itu Anak Korban tidak menjawab, melainkan langsung
menutup pintu mobil dan hendak membuka pintu mobil depan sebelah kiri akan

do
gu

tetapi masi terkunci, maka saat itu Terdakwa membukakan pintu mobil, setelah di
bukakan anak langsung naik dan duduk di samping kiri Terdakwa sebagai sopir.
Sebelum mobil berjalan Terdakwa bertanya kepada anak “ lu, dari mana “ lalu Anak
In
A

Korban jawab “dari kerja tugas “ saat itu mobil meninggalkan tempat tersebut dan
memutar balik di depan cabang gereja sion menuju arah kefa saat kendaraan melaju
ah

lik

menuju arah kefa saat itu Terdakwa berkata “ kerja tugas di mana “ Anak Korban
menjawab “ kerja di Ma NO punya rumah “ setelah melewati jembatan km 6,
m

ub

tepatnya di pertigaan samsat, Terdakwa membelokkan kendaraannya menuju arah


jalan pacuan kuda tepatnya di jalan mayjen el tari Km6 Kelurahan Maubeli,
ka

Kecamatan Kota Kefamananu, Kabupaten Timor Tengah Utara, saat itu Anak Korban
ep

sempat bertanya “ kenapa lewat sini “ lalu di jawab “ lewat sini saja, karena belum
ah

jam pulang rumah, takut orang lihat “. Mobil dalam keadaan berjalan tiba – tiba
R

sebelum pertigaan, mobil berhenti, dan ada seseorang laki-laki sedang berjalan kaki
es

melintasi mobil yang dikendarai Terdakwa dan Anak Korban lalu Terdakwa berkata
M

ng

“ lu kenal itu orang kah “ sambil Terdakwa melihat ke pinggir jalan melihat orang yang
on

Halaman 4 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sementara jalan kaki ke arah jalan besar “ lalu Anak Korban jawab “ saya tidak kenal

R
“ setelah orang itu sudah jalan jauh mobil di jalankan lalu berhenti di pinggir Jalan

si
Mayjen El tari Km 6 Kel. Maubeli Kec. Kota Kefamenanu Kab. TTU, sebelum TK

ne
ng
pembina kira – kira 10 meter, mobil berhenti dan Anak Korban berkata “ berhenti
untuk apa “ lalu Terdakwa berkata “ lu tunggu dulu e saya mau keluar ko kencing”.
Setelah itu Terdakwa keluar dari dalam mobil kemudian turun ke jalan raya dan ke

do
gu sebelah kanan jalan dan buang air kecil kurang lebih 2 menit, Selesai buang air kecil
Terdakwa kembali masuk di dalam mobil dan mengunci mobil tersebut yang dalam

In
A
keadaan mobil tersebut nyala / hidup. Kemudian Terdakwa langsung dengan tangan
kirinya memegang sandara jok yang di tempati oleh Anak Korban dengan tangan
ah

lik
kanan membuka pengunci jok yang berada di depan tepatnya di bawa jok antara
kedua kaki Anak Korban dan saat itu tempat duduk Anak Korban langsung digeser
ke belakang, tiba – tiba sandaran jok tidur, saat itu Anak Korban sempat berkata “ ini
am

ub
buat apa ini “ lalu di jawab “ sonde lu diam saja “ saat itu Terdakwa langsung bangun
dari tempat duduknya lalu jongkok ,badannya mau mendekati tubuh anak, saat itu
ep
Terdakwa dengan kedua tangannya mengangkat switer sekaligus baju Anak Korban
k

bagian bawa, saat itu anak sempat dengan kedua tangan Anak Korban dari dalam
ah

mendorong kedua tangan Terdakwa dan saat itu anak sempat berkata “ pak Viktor
R

si
“ akan tetapi mulut anak di tutup sambil meramas mulut anak dengan menggunakan
telapak tangan kiri sedangkan tangan kanannya membuka kancing lalu rosleting

ne
ng

celana levis Anak Korban kemudian menarik turun celana luar ( levis ) Anak Korban,
sampai di betisnya anak lalu Terdakwa menarik celana dalam Anak Korban di

do
gu

turunkan sampai betis Anak Korban dan Anak Korban merasa kesakitan di mulut
Anak Korban, saat itu Terdakwa berkata “ kalau lu berteriak, lu akan tau dia punya
akibat “ lalu Anak Korban sempat menjawab “ akibat apa? Lalu di jawab “ nanti saya
In
A

cekik lu “dan saat itu tangan kiri Terdakwa sudah terlepas dari mulut anak,kemudian
kurang lebih 5 menit Anak Korban merasakan kedua kaki anak tepatnya di
ah

lik

pergelangan di angkat oleh Terdakwa dengan kedua tangannya, tangan kanannya di


pergelangan kaki kiri Anak Korban lalu tangan kirinya di pergelangan kaki kanan
m

ub

Anak Korban kemudian Terdakwa memegang kemaluannya / penisnya dan


langsung di masukan ke dalam Vagina Anak Korban, saat itu Anak Korban sempat
ka

berteriak “ ahh sakit “ lalu mulut anak kembali di tutup menggunakan tangan kirinya
ep

dan tangan kanannya memegang tangan kiri anak dengan kuat sambil Terdakwa
ah

menggerakan pantatnya maju mundur / naik turun kurang lebih ± 20 ( dua puluh)
R

menit dan saat itu anak merasakan ada cairan warna putih yang masuk di dalam
es

vagina anak. Setelah itu, Terdakwa berkata kepada anak sambil menyodorkan
M

ng

sebuah tisu, “ ini lap sudah”.


on

Halaman 5 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Anak Korban sudah sering disetubuhi oleh Terdakwa akan tetapi Anak

si
Korban kurang begitu ingat jelas waktu kejadiannya.
Berdasarkan hasil Visum et Repertum Nomor: 446 / VISUM / U / XII/ 2020,

ne
ng
tanggal 17 Desember 2020, yang dibuat oleh Dokter Made Budijaya, M. Biomed,
Sp.OG, selaku Dokter spesialis Kandungan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu menerangkan bahwa Anak Korban umur 15 Tahun Dengan kesimpulan

do
gu sebagai berikut :
KESIMPULAN :

In
A
Telah diperiksa seorang pasien perempuan berusia lima belas tahun,
penampilan sesuai usia, yang diantar dalam keadaan kesadaran penuh,dari hasil
ah

lik
pemeriksaan ditemukan robekan lama selaput dara dan dari pemeriksaan
ultrasonografi ditemukan kehamilan dengan usia kehamilan delapan belas minggu
lewat tiga hari.
am

ub
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
81 Ayat ( 1 ) Jo pasal 76D Undang-Undang R.I Nomor 17 tahun 2016 tentang
ep
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang
k

Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang


ah

Perlindungan anak menjadi Undang – Undang jo undang-undang republik Indonesia


R

si
Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun
2002 Tentang perlindungan anak.

ne
ng

Atau
Kedua

do
gu

Bahwa ia Terdakwa, pada hari selasa tanggal 24 Maret 2020 sekitar jam
16.30 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret Tahun 2020
In
atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2020, bertempat di Jalan Mayjen El-
A

Tari Km 6 Jurusan Kupang kelurahan Maubeli kecamatan Kota Kefamenanu


Kabupaten Timor Tengah Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
ah

lik

masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kefamenanu yang


berwewenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja melakukan tipu muslihat,
m

ub

serangkaian kebohongan, atau membujuk anak ANAK KORBAN ( yang berdasarkan


Kartu Keluarga No. 5303CLT28022011000301 lahir tanggal 10 Februari 2005,
ka

sehingga pada saat kejadian berusia 15 Tahun ) melakukan persetubuhan


ep

dengannya atau dengan orang lain Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan
ah

cara-cara sebagai berikut :


R

Berawal bahwa pada hari selasa tanggal 24 maret 2020 sekitar jam 16.00
es

WITA, Anak Korban (selanjutnya dalam dakwaan ini disebut (anak koran) selesai
M

ng

mengerjakan tugas di rumah SELFI SELAN yang beralamat di Sasi km7 Jurusan
on

Halaman 6 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kupang. Selesai mengerjakan tugas kemudian Anak Korban berjalan keluar ke arah

si
jalan besar untuk pulang ke rumahnya selanjutnya Anak Korban menunggu bemo /
angkot untuk pulang ke rumahnya di kampung alor, di pinggir jalan besar sebelum

ne
ng
cabang gereja Sion Sasi, kemudian datang dari arah kefa mobil merek Suzuki IGNIS
dengan nomor Polisi DH 1197 EE berwarna dasar silver yang dikendarai oleh
Terdakwa melewati anak sekitar 10 meter dan mobil tersebut berhenti lalu Terdakwa

do
gu membunyikan klakson / bel mobil namun Anak Korban tidak menanggapi, tiba – tiba
Terdakwa mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil sebelah kiri dan melihat ke

In
A
arah Anak Korban, sambil berkata “ , mari sudah ko pulang sama-sama” lalu anak
menjawab, “ iya”. Setelah itu Anak Korban membuka pintu bagian belakang sebelah
ah

lik
kiri dan mau duduk di jok bagian belakang, akan tetapi Terdakwa mengatakan
“ sonde usa duduk di belakang, duduk saja di depan “ lalu Anak Korban jawab “ biar
saja anak duduk di belakang “ lalu di jawab “ mari sudah duduk di depan, sonde
am

ub
usah duduk di belakang “ lalu Anak Korban jawab “sonde mau, karena takut ada
yang lihat ko kasi tau Ma IDA “ lalu di jawab “ mari sudah ko duduk di depan, snde
ep
ada orang yang lihat “ setelah itu Anak Korban tidak menjawab, melainkan langsung
k

menutup pintu mobil dan hendak membuka pintu mobil depan sebelah kiri akan
ah

tetapi masi terkunci, maka saat itu Terdakwa membukakan pintu mobil, setelah di
R

si
bukakan anak langsung naik dan duduk di samping kiri Terdakwa sebagai sopir.
Sebelum mobil berjalan Terdakwa bertanya kepada anak “ lu, dari mana “ lalu Anak

ne
ng

Korban jawab “dari kerja tugas “ saat itu mobil meninggalkan tempat tersebu t dan
memutar balik di depan cabang gereja sion menuju arah kefa saat kendaraan melaju

do
gu

menuju arah kefa saat itu Terdakwa berkata “ kerja tugas di mana “ Anak Korban
menjawab “ kerja di Ma NO punya rumah “
In
Bahwa setelah melewati jembatan km 6, tepatnya di pertigaan samsat,
A

Terdakwa membelokkan kendaraannya menuju arah jalan pacuan kuda tepatnya di


jalan mayjen el tari Km6 Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamananu,
ah

lik

Kabupaten Timor Tengah Utara, saat itu Anak Korban sempat bertanya “ kenapa
lewat sini “ lalu di jawab “ lewat sini saja, karena belum jam pulang rumah, takut
m

ub

orang lihat “. Mobil dalam keadaan berjalan tiba – tiba sebelum pertigaan, mobil
berhenti, dan ada seseorang laki-laki sedang berjalan kaki melintasi mobil yang
ka

dikendarai Terdakwa dan Anak Korban lalu Terdakwa berkata “ lu kenal itu orang
ep

kah “ sambil Terdakwa melihat ke pinggir jalan melihat orang yang sementara jalan
ah

kaki ke arah jalan besar “ lalu Anak Korban jawab “ saya tidak kenal “ setelah orang
R

itu sudah jalan jauh mobil di jalankan lalu berhenti di pinggir Jalan Mayjen El tari Km
es

6 Kel. Maubeli Kec. Kota Kefamenanu Kab. TTU, sebelum TK pembina kira – kira 10
M

ng

meter, mobil berhenti dan Anak Korban berkata “ berhenti untuk apa “ lalu Terdakwa
on

Halaman 7 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkata “ lu tunggu dulu e saya mau keluar ko kencing”. Setelah itu Terdakwa keluar

si
dari dalam mobil kemudian turun ke jalan raya dan ke sebelah kanan jalan dan
buang air kecil kurang lebih 2 menit, Selesai buang air kecil Terdakwa kembali

ne
ng
masuk di dalam mobil dan mengunci mobil tersebut yang dalam keadaan mobil
tersebut nyala / hidup. Kemudian Terdakwa langsung dengan tangan kirinya
memegang sandara jok yang di tempati oleh Anak Korban dengan tangan kanan

do
gu membuka pengunci jok yang berada di depan tepatnya di bawa jok antara kedua
kaki Anak Korban dan saat itu tempat duduk Anak Korban langsung digeser ke

In
A
belakang, tiba – tiba sandaran jok tidur, saat itu Anak Korban sempat berkata “ ini
buat apa ini “ lalu di jawab “ sonde lu diam saja “ saat itu Terdakwa langsung bangun
ah

lik
dari tempat duduknya lalu jongkok ,badannya menindih tubuh Anak Korban sehingga
tak berdaya, ,kemudian kedua kaki Anak Korban di angkat oleh Terdakwa dengan
kedua tangannya, tangan kanannya di pergelangan kaki kiri Anak Korban lalu tangan
am

ub
kirinya di pergelangan kaki kanan Anak Korban kemudian Terdakwa memegang
kemaluannya / penisnya dan langsung di masukan ke dalam Vagina Anak Korban,
ep
saat itu Anak Korban sempat berteriak “ ahh sakit “ lalu mulut anak kembali di tutup
k

menggunakan tangan kirinya dan tangan kanannya memegang tangan kiri anak
ah

dengan kuat sambil Terdakwa menggerakan pantatnya maju mundur / naik turun
R

si
kurang lebih ± 20 ( dua puluh) menit dan saat itu anak merasakan ada cairan warna
putih yang masuk di dalam vagina anak. Setelah itu, Terdakwa berkata kepada anak

ne
ng

sambil menyodorkan sebuah tisu, “ ini lap sudah”.


Bahwa Anak Korban sudah sering disetubuhi oleh Terdakwa akan tetapi Anak

do
gu

Korban kurang begitu ingat jelas waktu kejadiannya.


Berdasarkan hasil Visum et Repertum Nomor: 446 / VISUM / U / XII/ 2020,
In
tanggal 17 Desember 2020, yang dibuat oleh Dokter Made Budijaya, M. Biomed,
A

Sp.OG, selaku Dokter spesialis Kandungan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kefamenanu menerangkan bahwa Anak Korban umur 15 Tahun Dengan kesimpulan
ah

lik

sebagai berikut :
KESIMPULAN :
m

ub

Telah diperiksa seorang pasien perempuan berusia lima belas tahun,


penampilan sesuai usia, yang diantar dalam keadaan kesadaran penuh,dari hasil
ka

pemeriksaan ditemukan robekan lama selaput dara dan dari pemeriksaan


ep

ultrasonografi ditemukan kehamilan dengan usia kehamilan delapan belas minggu


ah

lewat tiga hari.


R

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal


es

81 Ayat ( 2 ) Undang-Undang R.I Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan


M

ng

Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan


on

Halaman 8 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak

R
menjadi Undang – Undang jo undang-undang republik Indonesia Nomor 35 tahun

si
2014 Tentang Perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 Tentang

ne
ng
perlindungan anak.
Atau
Ketiga

do
gu Bahwa ia Terdakwa, pada hari selasa tanggal 24 Maret 2020 sekitar jam
16.30 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret Tahun 2020

In
A
atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2020, bertempat di Jalan Mayjen El-
Tari Km 6 Jurusan Kupang kelurahan Maubeli kecamatan Kota Kefamenanu
ah

lik
Kabupaten Timor Tengah Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kefamenanu yang
berwewenang memeriksa dan mengadili, dilarang melakukan Kekerasan atau
am

ub
ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak Korban ( yang berdasarkan Kartu Keluarga No.
ep
5303CLT28022011000301 lahir tanggal 10 Februari 2005, sehingga pada saat
k

kejadian berusia 15 Tahun) untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan


ah

cabul Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :


R

si
Berawal bahwa pada hari selasa tanggal 24 maret 2020 sekitar jam 16.00
WITA, Anak Korban (selanjutnya dalam dakwaan ini disebut (anak koran) selesai

ne
ng

mengerjakan tugas di rumah SELFI SELAN yang beralamat di Sasi km7 Jurusan
Kupang. Selesai mengerjakan tugas kemudian Anak Korban berjalan keluar ke arah

do
gu

jalan besar untuk pulang ke rumahnya selanjutnya Anak Korban menunggu bemo /
angkot untuk pulang ke rumahnya di kampung alor, di pinggir jalan besar sebelum
In
cabang gereja Sion Sasi, kemudian datang dari arah kefa mobil merek Suzuki IGNIS
A

dengan nomor Polisi DH 1197 EE berwarna dasar silver yang dikendarai oleh
Terdakwa melewati anak sekitar 10 meter dan mobil tersebut berhenti lalu Terdakwa
ah

lik

membunyikan klakson / bel mobil namun Anak Korban tidak menanggapi, tiba – tiba
Terdakwa mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil sebelah kiri dan melihat ke
m

ub

arah Anak Korban, sambil berkata “ mari sudah ko pulang sama-sama” lalu anak
menjawab, “ iya”. Setelah itu Anak Korban membuka pintu bagian belakang sebelah
ka

kiri dan mau duduk di jok bagian belakang, akan tetapi Terdakwa mengatakan
ep

“ sonde usa duduk di belakang, duduk saja di depan “ lalu Anak Korban jawab “ biar
ah

saja anak duduk di belakang “ lalu di jawab “ mari sudah duduk di depan, sonde
R

usah duduk di belakang “ lalu Anak Korban jawab “sonde mau, karena takut ada
es

yang lihat ko kasi tau Ma IDA “ lalu di jawab “ mari sudah ko duduk di depan, snde
M

ng

ada orang yang lihat “ setelah itu Anak Korban tidak menjawab, melainkan langsung
on

Halaman 9 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menutup pintu mobil dan hendak membuka pintu mobil depan sebelah kiri akan

si
tetapi masi terkunci, maka saat itu Terdakwa membukakan pintu mobil, setelah di
bukakan anak langsung naik dan duduk di samping kiri Terdakwa sebagai sopir.

ne
ng
Sebelum mobil berjalan Terdakwa bertanya kepada anak “ lu, dari mana “ lalu Anak
Korban jawab “dari kerja tugas “ saat itu mobil meninggalkan tempat tersebut dan
memutar balik di depan cabang gereja sion menuju arah kefa saat kendaraan melaju

do
gu menuju arah kefa saat itu Terdakwa berkata “ kerja tugas di mana “ Anak Korban
menjawab “ kerja di Ma NO punya rumah “

In
A
Bahwa setelah melewati jembatan km 6, tepatnya di pertigaan samsat,
Terdakwa membelokkan kendaraannya menuju arah jalan pacuan kuda tepatnya di
ah

lik
jalan mayjen el tari Km6 Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamananu,
Kabupaten Timor Tengah Utara, saat itu Anak Korban sempat bertanya “ kenapa
lewat sini “ lalu di jawab “ lewat sini saja, karena belum jam pulang rumah, takut
am

ub
orang lihat “. Mobil dalam keadaan berjalan tiba – tiba sebelum pertigaan, mobil
berhenti, dan ada seseorang laki-laki sedang berjalan kaki melintasi mobil yang
ep
dikendarai Terdakwa dan Anak Korban lalu Terdakwa berkata “ lu kenal itu orang
k

kah “ sambil Terdakwa melihat ke pinggir jalan melihat orang yang sementara jalan
ah

kaki ke arah jalan besar “ lalu Anak Korban jawab “ saya tidak kenal “ setelah orang
R

si
itu sudah jalan jauh mobil di jalankan lalu berhenti di pinggir Jalan Mayjen El tari Km
6 Kel. Maubeli Kec. Kota Kefamenanu Kab. TTU, sebelum TK pembina kira – kira 10

ne
ng

meter, mobil berhenti dan Anak Korban berkata “ berhenti untuk apa “ lalu Terdakwa
berkata “ lu tunggu dulu e saya mau keluar ko kencing”. Setelah itu Terdakwa keluar

do
gu

dari dalam mobil kemudian turun ke jalan raya dan ke sebelah kanan jalan dan
buang air kecil kurang lebih 2 menit, Selesai buang air kecil Terdakwa kembali
In
masuk di dalam mobil dan mengunci mobil tersebut yang dalam keadaan mobil
A

tersebut nyala / hidup. Kemudian Terdakwa langsung dengan tangan kirinya


memegang sandara jok yang di tempati oleh Anak Korban dengan tangan kanan
ah

lik

membuka pengunci jok yang berada di depan tepatnya di bawa jok antara kedua
kaki Anak Korban dan saat itu tempat duduk Anak Korban langsung digeser ke
m

ub

belakang, tiba – tiba sandaran jok tidur, saat itu Anak Korban sempat berkata “ ini
buat apa ini “ lalu di jawab “ sonde lu diam saja “ saat itu Terdakwa langsung bangun
ka

dari tempat duduknya lalu jongkok ,badannya menindih tubuh Anak Korban sehingga
ep

tak berdaya, dan meremas – remas kedua payudara Anak Korban.


ah

Berdasarkan hasil Visum et Repertum Nomor: 446 / VISUM / U / XII/ 2020,


R

tanggal 17 Desember 2020, yang dibuat oleh Dokter Made Budijaya, M. Biomed,
es

Sp.OG, selaku Dokter spesialis Kandungan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
M

ng

on

Halaman 10 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kefamenanu menerangkan bahwa Anak Korban umur 15 Tahun Dengan kesimpulan

si
sebagai berikut :
KESIMPULAN :

ne
ng
Telah diperiksa seorang pasien perempuan berusia lima belas tahun,
penampilan sesuai usia, yang diantar dalam keadaan kesadaran penuh,dari hasil
pemeriksaan ditemukan robekan lama selaput dara dan dari pemeriksaan

do
gu ultrasonografi ditemukan kehamilan dengan usia kehamilan delapan belas minggu
lewat tiga hari

In
A
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
82 Ayat ( 1 ) jo pasal 76E Undang-Undang R.I Nomor 17 tahun 2016 tentang
ah

lik
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan anak menjadi Undang – Undang jo undang-undang republik Indonesia
am

ub
Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun
2002 Tentang perlindungan anak.
ep
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa melalui
k

Penasihat Hukumnya tidak mengajukan keberatan.


ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah


R

si
mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut:
1. Saksi Anak Korban , didampingi oleh Ibu Kandung Anak Korban bernama

ne
ng

Pebrujuani Pemberiani Alias Yani dibawah janji pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa Saksi sudah memberikan dan membenarkan keterangannya di Berita


Acara Pemeriksaan di Kepolisian;
In
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki hubungan keluarga
A

dengan Terdakwa;
- Bahwa Anak Korban dipanggil dan dihadapakan dipersidangan sehubungan
ah

lik

dengan masalah Terdakwa membujuk Anak Korban untuk bersetubuh


dengannya;
m

ub

- Bahwa kronologisnya pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2020 sekitar jam
16.00 WITA, selesai mengerjakan tugas di kaka Anak Korban yang bernama
ka

Selfi selan yang beralamat di sasi km.7 jurusan kupang. Kemudian Anak
ep

Korban berjalan keluar kearah jalan besar untuk pulang kerumah Anak
ah

Korban, kurang lebih 15 menit saat Anak Korban sementara menunggu


R

bemo/angkot untuk pulang kerumah Anak Korban di kampung alor, dipinggir


es

jalan besar sebelum Cabang Gereja Sion Sasi, kurang lebih 10 menit dari
M

ng

arah Kefamenanu datang mobil ignis yang diketahui milik Terdakwa melewati
on

Halaman 11 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anak Korban sekitar 10 meter, mobil tersebut berhenti lalu Terdakwa

si
membunyikan klakson/bel mobil namun Anak Korban tidak menanggapi, tiba-
tiba Terdakwa mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil sebelah kiri dan

ne
ng
melihat kearah Anak Korban, sambil berkata “, mari sudah ko pulang sama-
sama lalu Anak Korban menjawab iya, setelah itu Anak Korban membuka
pintu bagian belakang sebelah kiri dan mau duduk di jok bagian belakang

do
gu akan tetapi Terdakwa mengatakan “ sonde usah duduk dibelakang, didepan
saja lalu Anak Korban menjawab biar saja saya duduk dibelakang, lalu

In
A
Terdakwa menjawab “mari sudah duduk didepan , sonde usah duduk
dibelakang, lalu Anak Korban menjawab “saya sonde mau,karena takut ada
ah

yang lihat ko kasih tau Mama Ida” lalu Terdakwa menjawab “mari sudah ko

lik
duduk didepan, sonde ada yang lihat”
- Bahwa selanjutnya Anak Korban tidak menjawab melainkan langsung
am

ub
membuka pintu mobil dan hendak membuka pintu mobil sebelah kiri akan
tetapi masih terkunci, maka saat itu Terdakwa membuka pintu mobil, setelah
ep
dibukakan Anak Korban langsung naik dan duduk disamping kiri Terdakwa
k

sebagai sopir. Sebelum mobil berjalan, Terdakwa bertanya kepada Anak


ah

Korban” lu darimana lalu Anak Korban menjawab” Anak Korban dari kerja
R

si
tugas “saat itu mobil meninggalkan tempat tersebut dan memutar balik
didepan Cabang Gereja Sion menuju kearah Kefamenanu saat melintasi

ne
ng

jalan menuju Kefamenanu saat itu Terdakwa berkata lagi “kerja tugas
dimana?” Anak Korban menjawab “kerja di ma no dong punya rumah”

do
gu

- Bahwa selanjutnya setelah melewati jembatan km 6, tepatnya dipertigaan


samsat Terdakwa membelokan kenderaannya menuju arah kantor kehutanan
saat itu Anak Korban sempat bertanya “ kenapa lewat sini lalu dijawab lewat
In
A

sini saja” karena Terdakwa masih dikantor, Anak Korban belum pulang rumah
takut orang lihat, mobil dalam keadaan berjalan tiba-tiba sebelum pertigaan
ah

lik

mobil berhenti, Terdakwa lalu berkata “ lu kenal itu orang kah?” sambil
Terdakwa melihat ke arah pinggir jalan melihat orang yang sementara jalan
m

ub

kaki kearah jalan besar “ lalu Anak Korban menjawab saya tidak kenal,
setelah orang itu sudah berjalan jauh mobil dijalankan lalu berhenti dipinggir
ka

jalan sebelum TK pembina kira-kira 10 meter, mobil berhenti dan Anak


ep

Korban berkata” berhenti untuk apa” lalu Terdakwa berkata “lu tunggu dulu
ah

e ?”, Terdakwa mau keluar kencing.” Setelah itu Terdakwa keluar dari dalam
R

mobil kemudian turun kejalan dan kesebelah kanan jalan dan buang air kecil
es

kurang lebih 2 menit, setelah buang air kecil Terdakwa kembali masuk
M

ng

on

Halaman 12 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didalam mobil dan mengunci pintu mobil tersebut dalam keadaan mobil

si
tersebut dengan mesin menyala.
- Bahwa selanjutnya tanpa berkata apa-apa Terdakwa langsung dengan

ne
ng
tangan kirinya memegang sandaran jok, tangan kanan membuka pengunci
jok yang berada didepan tepatnya dibawah jok antara kedua kaki Anak
Korban dan saat itu tempat duduk Anak Korban langsung digeser kebelakang,

do
gu tiba-tiba sandaran jok tidur saat itu Anak Korban sempat berkata “ ini buat apa
ini” lalu Terdakwa menjawab “sonde lu diam saja” saat itu Terdakwa langsung

In
A
bangun dari tempat duduknya lalu jongkok badannya mau mendekati tubuh
Anak Korban saat itu Terdakwa dengan kedua tangannya mengangkat
ah

lik
sweater/jaket yang dikenakan oleh Anak Korban hingga sampe diatas
payudara Anak Korban lalu Terdakwa langung menutup mulut Anak Korban
dengan menuggunakan tangan kirinya kemudian Terdakwa membuka
am

ub
rosleting celana Anak Korban Terdakwa menurunkan celana Anak Korban
hingga betis lalu menurunkan celana dalam Anak Korban sempat
ep
menggunakan tangan Anak Korban untuk menghalangi Terdakwa akan tetapi
k

Terdakwa menutup mulut Anak Korban karena takut sehingga Anak Korban
ah

menutup mata Anak Korban;


R

si
- Bahwa selanjutnya Anak Korban sempat membuka mata Anak Korban
melihat Terdakwa membuka celana Terdakwa sampai terlihat telanjang saat

ne
ng

itu Terdakwa berkata “kalau lu berteriak lu akan tau akibatnya lalu Anak
Korban!” mendengar itu Anak Korban langsung menutup mata dan sempat

do
gu

mengeluarkan air mata (menangis) dan saat itu tangan kirinya sudah terlepas
dari mulut Anak Korban kemudian kurang lebih 5 (lima) menit Anak Korban
In
merasakan kedua kaki Anak Korban tepatnya dipergelangan diangkat oleh
A

Terdakwa dengan kedua tangannya, tangan kanannya dipergelangan kaki kiri


Anak Korban lalu tangan kirinya di pergelangan kaki kanan Anak Korban,
ah

lik

kemudian letakan kaki kiri Anak Korban dilaci pintu mobil sebelah kiri
kemudian kaki kanan Anak Korban diletakan disebelah kiri personelen, tidak
m

ub

lama kemudian Anak Korban sempat membuka mata Anak Korban melihat
Terdakwa memegang kemaluan /penisnya dan langsung dimasukan kedalam
ka

vagina Anak Korban, saat itu Anak Korban sempat berteriak “ ahh sakit” lalu
ep

mulut Anak Korban kembali ditutup menggunakan tangan kirinya dan tangan
ah

kanannya memegang tangan kiri Anak Korban dengan kuat sambil Terdakwa
R

menggerakan pantatnya maju mundur naik/turun kurang lebih 20 (dua puluh


es

menit) dan saat itu Anak Korban merasakan ada cairan warna putih yang
M

ng

masuk didalam vagina Anak Korban yang kemudian Anak Korban ketahui
on

Halaman 13 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah sperma yang keluar dari kemaluan Terdakwa. Setelah itu Terdakwa

si
berkata kepada Anak Korban sambil menyodorkan sebuah tisu, ini setelah itu
Anak Korban mengambil tisu tersebut dan membersihkan kemaluan Anak

ne
ng
Korban menggunakan tisu dan Terdakwa berkata lagi” pakai kembali pakaian
ko kita jalan sudah tapi jangan kasih tau mama dong sampai lu kasih tau
mama, yang Terdakwa

do
gu - Bahwa selanjutnya Anak Korban dalam posisi duduk memakai celana dalam
dan celana luar Anak Korban sedangkan Terdakwa saat itu sudah diposisi

In
A
depan stir dan sudah mengenakan celana. Setelah itu Terdakwa mengemudi
mobil tersebut dan meninggalkan tempat tersebut dan menurunkan Anak
ah

lik
Korban di pinggir jalan tepatnya dicabang menuju Kampung Alor dekat rumah
Anak Korban sedangkan Terdakwa menggunakan mobilnya mendahului
masuk ke kosnya;
am

ub
- Benar setelah Terdakwa bersetubuh Anak Korban merasa kesakitan setelah
tiba di pakaian rumah Anak Korban melihat pakaian dalam Anak Korban ada
ep
banyak darah;
k

- Bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang kedua pada 3 (tiga)
ah

hari kemudian dikamar Kos Terdakwa, kronologisnya pada hari Jumat tanggal
R

si
27 Maret 2020 pada waktu itu Anak Korban sedang memasak didapur tiba-
tiba Terdakwa menghampiri Anak Korban lalu Terdakwa bertanya kepada

ne
ng

Anak Korban “Lu buat apa lalu Anak Korban menjawab Saya sedang
memasak lalu Terdakwa mengatakan kepada Anak Korban “masak cepat su”

do
gu

lalu Terdakwa langsung menarik paksa Anak Korban menutup mulut Anak
Korban ke kamar kos Terdakwa lalu Terdakwa bersetubuh dengan Anak
In
Korban pada waktu bersetubuh dalam keadaan telanjang bulat Terdakwa
A

yang membuka pakaian Anak Korban Terdakwa sempat mengatakan kepada


Anak Korban “lu jangan kasih tahu Mama dong nanti saya cekik lu ” (kamu
ah

lik

jangan memberitahukan kepada mama nanti Terdakwa mencekik Anak


Korban) ;
m

ub

- Bahwa pada waktu itu situasi dirumah sepi karena Anak Korban sendirian
dirumah, Orang Tua Anak Korban pergi bekerja, saudara Anak Korban pergi
ka

sekolah;
ep

- Bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-3 (Ketiga) pada 2
ah

(dua) hari kemudian dikamar mandi yang terletak disamping dapur


R

kronologisnya Anak Korban sedang menonton televisi lalu Terdakwa yang


es

baru pulang dari kantornya datang menarik Anak Korban ke kamar mandi
M

ng

langsung Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban;


on

Halaman 14 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-4 (keempat)

si
pada waktu dan tanggal Anak Korban sudah lupa dikamar Anak Korban
kronologisnya pada malam hari orang tua Anak Korban dan semua orang

ne
ng
yang berada di rumah Anak Korban sudah tidur Anak Korban sedang
memasukan sepeda motor kedalam rumah tiba-tiba Anak Korban mendengar
Terdakwa mengetuk jendela kamar Anak Korban karena Anak Korban takut

do
gu orang-orang yang berada dirumah terbangun sehingga Anak Korban
membuka pintu lalu Terdakwa langsung menarik Anak Korban kekamar Anak

In
A
Korban lalu Terdakwa dan Anak Korban bersetubuh
- Bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-5 (kelima) pada
ah

lik
hari dan tanggal Anak Korban sudah lupa kira-kira pada siang hari situasi
dirumah sepi karena orang tua Anak Korban pergi bekerja saudara Anak
Korban pergi sekolah Terdakwa menyuruh Anak Korban menunggu Terdakwa
am

ub
didepan rumah lalu Terdakwa menarik paksa Anak Korban masuk kedalam
mobil suzuki ignis yang terparkir dihalaman rumah lalu Terdakwa bersetubuh
ep
dengan Anak Korban;
k

- Bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-6 (keenam) pada
ah

hari dan tanggal Anak Korban sudah lupa kira-kira 1 bulan kemudian
R

si
Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban di kamar mandi;
- Bahwa selanjutnya setiap ada kesempatan Terdakwa langung mengajak

ne
ng

Anak Korban untuk bersetubuh;


- Bahwa meskipun isteri dan anak-anak Terdakwa sedang berada didalam

do
gu

kamar Terdakwa , Terdakwa menutup pintu kamar kos lalu bersetubuh


dengan Anak Korban dikamar mandi;
In
- Bahwa Terdakwa dan Anak Korban terakhir kali bersetubuh pada hari dan
A

tanggal Anak Korban sudah lupa di Bulan Agustus 2020 ;


- Bahwa Anak Korban terpaksa bersetubuh dengan Terdakwa karena Anak
ah

lik

Korban merasa takut karena Terdakwa sering mengancam anak mencekik


Anak Korban;
m

ub

- Bahwa pada waktu bersetubuh dengan Anak Korban Terdakwa dalam


keadaan tidak mabok;
ka

- Bahwa sebelum Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban Terdakwa


ep

menjanjikan kepada Anak Korban memberikan uang dan memberi pulsa


ah

kepada Anak Korban namun sampai saat ini Terdakwa tidak pernah
R

memberikan kepada Anak Korban uang maupun pulsa;


es

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa saat ini Anak Korban Hamil;


M

ng

on

Halaman 15 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak Korban mengetahui Anak Korban hamil pada tanggal 15

si
Desember 2020 ;
- Bahwa Anak Korban mengetahui Anak Korban hamil pada waktu itu Anak

ne
ng
Korban sedang melipat pakaian Saksi 2 bertanya kepada Anak Korban kapan
terakhir kali Anak Korban mengalami menstruasi? lalu Anak Korban
menjawab “tanggal 15 Desember 2020” lalu Anak Korban mengaku di Saksi 2

do
gu bahwa Terdakwa yang menghamili Anak Korban;
- Bahwa usia kandungan Anak Korban saat ini diprediksi oleh dokter Anak

In
A
Korban melahirkan pada tanggal 15 Mei 2021;
- Bahwa sebelum Terdakwa pindah tempat tinggal Terdakwa dari kos-kosan
ah

lik
Saksi 2 ke Naen Terdakwa pernah menyuruh Anak Korban untuk kencing
didalam gelas aqua lalu simpan dikamar mandi, Anak Korban sempat
menanyakan hasil kepada Terdakwa namun Terdakwa tidak memberitahukan
am

ub
kepada Anak Korban;
- Bahwa setelah kejadian keluarga Terdakwa pernah kerumah Anak Korban
ep
untuk meminta maaf anak tetapi orang tua Anak Korban selalu mengusir
k

- Bahwa antara Terdakwa dan Anak Korban tidak ada hubungan Pacaran;
ah

- Bahwa saat ini Anak Korban tidak bersekolah lagi;


R

si
- Bahwa Anak Korban tinggal dengan adik ibu kandung Anak Korban yaitu
Saksi 2 di Kampung Alor sejak masih berusia 1 (satu) tahun;

ne
ng

- Bahwa usia Anak Korban pada waktu terjadinya masalah tersebut 15 (lima
belas tahun);

do
gu

- Bahwa sebelum terjadinya masalah ini Anak Korban bersekolah di SMK 2


kelas X;
In
- Bahwa Terdakwa tinggal dirumah kos-kosan milik adik ibu kandung Anak
A

Korban yaitu Saksi 2 sejak tahun 2018 hingga tahun tanggal 7 September
2020;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa pindah tempat tinggal dari kos-kosan Saksi 2 pada bulan
september 2020;
m

ub

- Bahwa rumah Saksi 2 dan kos-kosan tempat tinggal Terdakwa 1 atap;


- Bahwa setelah kejadian Anak Korban pernah bertemu dengan Terdakwa
ka

karena Terdakwa terus mengintai Anak Korban dan mengancam Anak


ep

Korban lalu memaksa Anak Korban untuk bersetubuh dengan Terdakwa;


ah

- Bahwa Anak Korban tidak pernah melaporkan masalah ini kepada pihak
R

kepolisian karena takut;


es

- Bahwa keluarga Anak Korban melaporkan ke Polisi pada tanggal 17


M

ng

Desember 2020;
on

Halaman 16 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa telah memiliki 1 (satu) orang Isteri dan 4 (empat) Orang

si
Anak;
- Bahwa Saksi mengetahui karena isteri dan anak-anak Terdakwa sering ke

ne
ng
kos-kosan milik Terdakwa di rumah Saksi Saksi 2;
- Bahwa Anak Korban menginginkan Terdakwa dihukum seberat-beratnya
karena Anak Korban merasa masa depanya telah hancur;

do
gu - Bahwa Anak Korban menyimpan nomor Terdakwa karena Terdakwa tinggal
dikos-kosan milik mama kecil Anak Korban;

In
A
- Bahwa Terdakwa biasa sering chat dengan Anak Korban ;
- Benar Anak Korban sering iseng membalas chat milik Terdakwa
ah

lik
- Bahwa Anak Korban pernah lebih dahulu menchat Terdakwa menanyakan
Anak Terdakwa yang bernama Yosua karena Anak Korban sering bermain
dengan Yosua;
am

ub
- Bahwa Terdakwa tidak pernah memberi hadiah kepada Anak Korban;
- Bahwa Saksi mengetahui barang bukti yaitu ,
ep
- 1 (satu) lembar Akte Asli atas nama ANAK KORBAN dengan nomor Akte :
k

No. AL 866.00216382;
ah

- 1 (satu) buah celana kain pendek dengan warna dasar merah;


R

si
- 1 (satu) buah kain pendek dengan warna dasar putih;
- 1 (satu) buah celana pendek dengan motif garis-garis kotak berwarna

ne
ng

hitam, kuning, biru dan putih;


- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar ping dan pada depan baju

do
gu

terdapat gambar boneka;


- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar abu -abu dan pada depan baju
In
terdapat gambar boneka HELLO KITY;
A

- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar putih dan pada depan baju
terdapat gambar bola pada depan baju;
ah

lik

- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar biru;


- 1 (satu) buah baju dalam dan pada depan baju terdapat tulisan ELENE;
m

ub

- 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru dan bercorak bunga;


- 1 (satu) unit mobil bermerek SUZUKI IGNIS dengan nomor registrasi : DH
ka

1197 EE berwarna dasar silver;


ep

- 1 (satu) remot mobil bermerek SUZUKI IGNIS;


ah

- 1 (satu) buah STNK an. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA.


R

- Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidak


es

keberatan;
M

ng

2. Saksi 2, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


on

Halaman 17 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi sudah memberikan dan membenarkan keterangannya di Berita

R
Acara Pemeriksaan di Kepolisian;

si
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki hubungan keluarga

ne
ng
dengan Terdakwa;
- Bahwa Saksi hanya mengetahui masalah yang terjadi pada tanggal 15
Desember 2020 sebelum tanggal tersebut Saksi tidak tahu;

do
gu - Bahwa Saksi mengetahui masalah tersebut pada waktu itu Saksi sedang
melipat pakaian dengan Anak Korban lalu Saksi merasa curiga melihat

In
A
perubahan Fisik Anak Korban pada payudara semakin membesar, punggung
semakin melebar serta perubahan fisik Anak Korban yang sedang murung
ah

lik
sehingga Saksi bertanya kepada Anak Korban, kapan Anak Korban terakhir
kali mengalami menstruasi karena merasa takut sehingga awalnya Anak
Korban tidak berkata jujur lalu Saksi mengatakan kepada Anak Korban”
am

ub
cerita jujur saja karena Mama yang angkut lu sejak lu umur 2 (dua) tahun lalu”.
Anak Korban berkata jujur Anak Korban telah hamil dan yang menghamili
ep
Anak Korban adalah Terdakwa lalu Saksi menyuruh Anak Kandung Saksi
k

yang bernama Erni untuk memanggil Suami Saksi yaitu Saksi Simson Seo
ah

dan Saksi langsung merasa shok dan pingsan;


R

si
- Bahwa Saksi mengetahui Anak Korban hamil pada tanggal 17 Desember
2020 setelah melakukan pemeriksaan dirumah sakit , hasil pemeriksaan

ne
ng

dokter usia Anak Korban 14 Minggu;


- Bahwa Saksi mengethaui bahwa Terdakwa telah menikah dan memiliki isteri

do
gu

dan 4 (empat) Orang Anak;


- Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah memiliki Isteri dan Anak karena
In
setiap liburan Sekolah Isteri dan Anak Terdakwa sering datang mengunjungi
A

Terdakwa dikos milik Saksi;


- Bahwa pekerjaan Isteri Terdakwa adalah Guru di Kabupaten Alor;
ah

lik

- Benar setelah kejadian keluarga Terdakwa yaitu Ayah dan Ibu Kandung
Terdakwa serta keluarga lainnya datang kerumah Saksi namun Suami Saksi
m

ub

yaitu Simson Seo mengusir karena tidak membuka pintu maaf kepada
Terdakwa;
ka

- Bahwa Saksi bersama seluruh Anggota Keluarga tidak memaafkan Terdakwa


ep

karena merasa sakit hati karena Saksi dan keluarga sudah menganggap
ah

Terdakwa adalah bagian dari Keluarga sebab biasanya jika ada makanan
R

seperti jagung dirumah Saksi, Saksi sering mengajak Terdakwa untuk makan
es

bersama diteras rumah Saksi bersama Isteri dan Anak-Anak Terdakwa;


M

ng

- Bahwa Anak Korban tinggal dengan Saksi sejak berusia 2 tahun;


on

Halaman 18 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Antara Terdakwa dan Anak Korban tidak ada hubungan Pacaran;

si
- Saksi tidak pernah melihat Terdawa dan Anak Korban berduaan;
- Bahwa Saksi memiliki 4 (empat ) buah kamar kos , 2 (dua) buah kamar kos

ne
ng
dipakai oleh Terdakwa sedangkan 2 (dua) kamar lainnya kosong;
- Bahwa yang tinggal dirumah Saksi yaitu Suami Saksi yang bermana Simson
Seo,Saksi, Anak Korban serta Anak Kandung yaksi yang bernama Erni;

do
gu - Bahwa saat ini Anak Korban tidak bersekolah lagi, Saksi sebagai orang tua
bertanggungjawab terhadap Anak Saksi , Saksi telah menghadap kepala

In
A
Sekolah dan kepala sekolah menyatakan dari pihak menjanjikan setelah Anak
Korban melahirkan Anak Korban tetap bersekolah;
ah

lik
- Bahwa Saksi mengetahui barang bukti yaitu ,
- 1 (satu) lembar Akte Asli atas nama ANAK KORBAN dengan nomor Akte :
No. AL 866.00216382;
am

ub
- 1 (satu) buah celana kain pendek dengan warna dasar merah;
- 1 (satu) buah kain pendek dengan warna dasar putih;
ep
- 1 (satu) buah celana pendek dengan motif garis-garis kotak berwarna
k

hitam, kuning, biru dan putih;


ah

- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar ping dan pada depan baju
R

si
terdapat gambar boneka;
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar abu -abu dan pada depan baju

ne
ng

terdapat gambar boneka HELLO KITY;


- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar putih dan pada depan baju

do
gu

terdapat gambar bola pada depan baju;


- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar biru;
In
- 1 (satu) buah baju dalam dan pada depan baju terdapat tulisan ELENE;
A

- 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru dan bercorak bunga;


- 1 (satu) unit mobil bermerek SUZUKI IGNIS dengan nomor registrasi : DH
ah

lik

1197 EE berwarna dasar silver;


- 1 (satu) remot mobil bermerek SUZUKI IGNIS;
m

ub

- 1 (satu) buah STNK an. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA.


- Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
ka

keberatan;
ep

3. Saksi 3, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


ah

- Bahwa Saksi sudah memberikan dan membenarkan keterangannya di Berita


R

Acara Pemeriksaan di Kepolisian;


es

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki hubungan keluarga
M

ng

dengan Terdakwa;
on

Halaman 19 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi dipanggil dan dihadapakan dipersidangan akan memberikan

si
keterangan sehubungan dengan mobil bermerk suzuki ignis dengan nomor
polisi DH 1197 EE berwarna dasar silver;

ne
ng
- Bahwa Saksi pernah menjalani pemeriksaan di kepolisian terkait masalah
tersebut dan keterangan yang Saksi sampaikan dalam BAP semuanya benar;
- Bahwa mobil suzuki ignis berwarna silver tersebut milik PT.Indomobil Finance

do
gu Indonesia;
- Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah menjabat sebagai Kepala Cabang

In
A
Indomobil Finance Cabang Kefamenanu;
- Bahwa Terdakwa tidak pernah sekantor dengan Terdakwa;
ah

lik
- Bahwa Terdakwa membawa mobil tersebut kerumahnya karena Mobil
tersebut Mobil Operasional Kantor yang digunakan oleh Kepala Cabang
untuk Operasional Kantor;
am

ub
- Bahwa Mobil tersebut memiliki STNK dan BPKB atas nama PT.Indomobil;
- Bahwa STNK mobil tersebut saat ini sedang disita oleh petugas kepolisian;
ep
- Bahwa BPKB mobil tersebut saat ini sedang berada di PT Indomobil Finance
k

cabang pusat
ah

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidak


R

si
keberatan;
4. Saksi 4, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa Saksi sudah memberikan dan membenarkan keterangannya di Berita


Acara Pemeriksaan di Kepolisian;

do
gu

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki hubungan keluarga
dengan Terdakwa;
In
- Bahwa Saksi dipanggil dan dihadapakan dipersidangan sehubungan dengan
A

masalah Terdakwa membujuk Anak Korban untuk bersetubuh dengannya;


- Benar Saksi pernah menjalani pemeriksaan di kepolisian terkait masalah
ah

lik

tersebut dan keterangan yang Saksi sampaikan dalam BAP semuanya benar;
- Bahwa Saksi mengetahui masalah tersebut setelah diberitahu oleh Isteri
m

ub

Saksi yaitu Saksi 2 pada tanggal 15 Desember 2020 karena Isteri Saksi
melihat Anak Korban trauma dan binggung Isteri Saksi semakin curiga ketika
ka

sore hari pada tanggal 15 Desember 2020 hari baru Anak Korban mengaku
ep

ada hubungan dengan Terdakwa tanggal 16 Desember 2020 kumpul


ah

keluarga tanggal 17 Desember 2020 melaporkan kepada pihak Kepolisian


R

setelah diperiksa oleh Dokter baru Saksi mengetahui Anak Korban telah
es

Hamil 14 (empat belas ) Minggu;


M

ng

on

Halaman 20 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi memiliki 1 (satu) Orang Anak Kandung berjenis kelamin

si
perempuan dan 1 (satu) Orang Anak Angkat yaitu Anak Korban ;
- Bahwa pada waktu terjadinya masalah ini Anak Korban berusia 15 (lima belas

ne
ng
tahun ) dan duduk di bangku SMK 2 kelas X;
- Bahwa Saksi yang sering mengantar Anak Korban bersekolah, Anak Korban
pulang sekolah Anak Korban Sekolah selalu naik Angkutan Kota namun

do
gu karena situasi saat ini Covid sehingga Anak Korban bersekolah dari Rumah;
- Bahwa Anak Korban biasanya pulang malam jam 6 atau jam 7 Anak Korban

In
A
pulang siang makan saja;
- Bahwa Anak Korban apabila ada tugas sekolah baru ke rumah kakaknya
ah

lik
untuk bekerja tugas kalo dirumah Saksi tidak melihat karena Anak Korban
sering bersama Isteri Saksi dibelakang rumah sedangkan Saksi sering duduk
didepan rumah;
am

ub
- Bahwa Anak Korban punya HandPhone Saksi sebagai Orang Tua sering
memonitor aktifitas Anak Korban tetapi Saksi tidak pernah mengecek HP
ep
Anak Korban;
k

- Bahwa Saksi pernah mendengar Isteri Saksi sering omong kepada Anak
ah

Korban kita Anak Nona tidak boleh bergaul dengan Laki-Laki;


R

si
- Bahwa letak Pintu kamar Anak Korban langsung berhadapan dengan teras
dan menuju kamar kos Terdakwa ;

ne
ng

- Bahwa jarak antara kamar Anak Korban dengan kamar kos Terdakwa hanya
dibatasi dengan dapur;

do
gu

- Bahwa saat ini Kondisi Anak Korban sedang Hamil dan akan melahirkan
pada tanggal 20 Mei 2021 sehingga saat ini Anak Korban tinggal dengan
In
Ayah dan Ibu Kandungnya , Anak Korban tidak bersekolah lagi;
A

- Bahwa Saksi maupun Anak Korban sering berada dirumah jarang keluar
rumah , Saksi sering mengantar Anak Korban pergi kesekolah setiap hari
ah

lik

Sabtu ada kegiatan baru Anak Korban keluar rumah ;


- Bahwa Anak Korban tidak memperlihatkan kedekatannya dengan Terdakwa
m

ub

Anak Kandung Saksi juga tidak pernah bercerita pernah jalan bersama
dengan Terdakwa dan Anak Korban sehingga Saksi sama sekali tidak pernah
ka

curiga dan tidak tahu;


ep

- Bahwa Saksi hanya pernah melihat Terdakwa dekat dengan Anak Korban
ah

ketika Terdakwa menyerahkan anaknya kepada Anak Korban untuk


R

mengendong;
es

- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Anak Korban mencuci pakaian maupun
M

ng

memasak untuk Terdakwa;


on

Halaman 21 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi bersama Isteri Saksi sering kegiatan diluar rumah sehingga

si
biasanya Anak Korban bersama Anak Kandung Saksi dirumah;
- Bahwa setahu Saksi Terdakwa bekerja di kantor PT.Indomobil Finance

ne
ng
Indonesia ;
- Bahwa Terdakwa pernah tinggal di rumah kos-kosan milik Saksi sendirian
tidak bersama keluarganya selama 2 (dua) tahun, keluarga Terdakwa hanya

do
gu datang mengunjungi Terdakwa setiap liburan sekolah karena Isteri Terdakwa
bekerja sebagai Guru di Kabupaten Alor;

In
A
- Bahwa dalam kesehariannya Terdakwa sering pulang sendirian masuk
Kekamar Kosnya tidak ada wanita selain Isterinya yang mengunjunginya
ah

lik
dikos-kosan
- Bahwa Terdakwa telah pindah tempat tinggal sejak tanggal 27 September
2020;
am

ub
- Bahwa selama tinggal kos-kosan milik Saksi sikap Terdakwa tidak pernah
marah, baik , sehingga Saksi tidak pernah merasa curiga ;
ep
- Bahwa pada malam hari Saksi bersama isteri sering tidur sekitar pukul 21.00
k

WITA;
ah

- Bahwa Saksi yang melaporkan masalah ini kepada pihak Kepolisian;


R

si
- Bahwa Saksi yang melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian karena
Saksi takut terjadi masalah yang tidak diinginkan;

ne
ng

- Bahwa terakhir kali Saksi bertemu dengan Terdakwa di Kantor Polisi


Terdakwa tidak mengatakan sesuatu kepada Saksi, Terdakwa tidak pernah

do
gu

meminta maaf kepada Saksi bersama keluarga Anak Korban, tidak pernah
ada kata-kata dari Terdakwa untuk menafkahi , membiayai hidup Anak
In
Korban maupun tanggung jawab terhadap Anak Korban;
A

- Bahwa setelah terjadinya masalah ini keluarga Terdakwa pernah datang


kerumah Saksi akan tetapi Saksi menyuruh pulang karena Saksi masih
ah

lik

emosi ;
- Bahwa pihak keluarga Terdakwa datang kerumah Saksi banyak kali, pertama
m

ub

kali yang datang kerumah Saksi adalah staf PT.Indomobil finance mereka
sempat masuk bertemu dengan Saksi dan hanya menyampaikan mau
ka

berdamai saja sehingga Saksi hanya menyampaikan kepada mereka untuk


ep

sementara tidak bisa karena keluarga masih emosi;


ah

- Bahwa Saksi tidak marah lagi dan telah memaafkan Terdakwa;


R

- Bahwa Saksi menginginkan Terdakwa bertanggung jawab menafkahi Anak


es

Korban tetapi tidak menikahi, hukuman yang cocok untuk dijatuhkan kepada
M

ng

Terdakwa, Saksi menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim;


on

Halaman 22 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa dipanggil dan dihadapakan dipersidangan sehubungan

si
dengan
Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar dan tidak

ne
ng
keberatan;
Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu - Benar Terdakwa pernah diperiksa di penyidik dan memberikan keterangan
yang benar tanpa ada paksaan;

In
A
- Bahwa Terdakwa dihadirkan sebagai Terdakwa karena melakukan membujuk
anak dengan tipu muslihat untuk bersetubuh dengannya pada hari Sabtu
ah

lik
tanggal 11 April 2020 sekitar jam 17.30 WITA di gudang rumah Saksi Simson
Seo di RT.056/RW.006, Kelurahan Kefa Selatan,Kecamatan Kota
Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara
am

ub
- Bahwa niat Terdakwa untuk setubuh tidak ada, awalnya Terdakwa berkenalan
dengan Anak Korban melalui facebook Lalu Terdakwa meminta nomor
ep
Whatasapp Anak Korban, Anak Korban menginboks nomor whatsappnya
k

melalui inbox di facebook sehingga Terdakwa menchating dengan Anak


ah

Korban, biasa teman Anak Korban selalu bareng dengan Anak Korban ke
R

si
sekolah lalu Terdakwa mengatakan kepada Anak Korban titip salam dulu
karena saat itu Terdakwa tertarik sama teman Anak Korban akan tetapi

ne
ng

karena teman Anak Korban sudah memiliki pacar jadi Terdakwa tidak sibuk
lagi. Akhir bulan Januari Anak Korban mengatakan ada teman yang mau

do
gu

pinjam uang lalu Terdakwa bilang mau apa dengan Terdakwa Terdakwa
bilang “Saya kasih pinjam tapi kalo dia mau teman tapi mesra kalo tidak biar
sudah” setelah itu Anak Korban pinjam uang Terdakwa, suatu hari Terdakwa
In
A

duduk sendiri dikamar kos kemudian Anak Korban datang minta uang
sebesar Rp.10.000.00 (sepuluh ribu rupiah) untuk membeli pulsa dan Anak
ah

lik

Korban mengatakan kepada Terdakwa “kasih Rp.10.000.00 (sepuluh ribu


rupiah) dulu nanti Pak Viktor minta apa saja saya kasih”. Sejak saat itu mulai
m

ub

timbul niat Terdakwa untuk menyetubuhi Anak Korban akan tetapi Terdakwa
masih mengontrol nafsu Terdakwa,
ka

- Bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban pertama kali pada hari
ep

Sabtu tanggal 11 April 2020 sekitar jam 17.30 WITA Terdakwa sementara
ah

berdiri didepan kamar tiba-tiba Terdakwa dipanggil oleh Anak Korban yang
R

sementara berdiri dibelakang mobil perusahaan Ignis dengan jarak kurang


es

lebih 4 (empat) meter, dan memanggil Terdakwa dengan berkata “pak Viktor,
M

ng

mari sudah”tanpa menjawab Terdakwa langsung berjalan mendekati Anak


on

Halaman 23 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korban setelah dekat Terdakwa mengatakan “didalam gudang sini saja”saat

si
itu Anak Korban hanya diam saja kemudian Terdakwa dan Anak Korban
masuk kedalam Gudang tersebut. Setelah masuk kedalam gudang tersebut,

ne
ng
pintu dalam keadaan tertutup Terdakwa berkata, “ buka sudah” lalu saat itu
Anak Korban membuka celana luar dan dalamnya lalu menurunkan celana
sebatas pahanya, sementara Terdakwa juga membuka kancing celana luar

do
gu Terdakwa turun sampai kaki Terdakwa sementara celana dalam Terdakwa,
Terdakwa turunkan sebatas paha saja , dalam keadaan berdiri dan penis

In
A
sementara tegang dan Anak Korban jongkok membelakangi Terdakwa,
Terdakwa langsung memasukan penisnya kedalam vagina Anak Korban lalu
ah

lik
menggoyangkan maju mundur kurang lebih 2 (dua) menit, sampai dengan
sperma Terdakwa keluar dan saat itu Terdakwa keluarkan didalam vagina
Anak Korban . setelah itu Terdakwa mengatakan “pake sudah, kita keluar
am

ub
takut nanti ada yang cari” tanpa menjawab Anak Korban langsung menaikan
celana dalam dan celana luarnya dan Terdakwa juga menaikan celana dalam
ep
dan luar Terdakwa, setelah Terdakwa dan Anak Korban pake celana lalu Anak
k

Korban keluar beberapa saat kemudian baru Anak Korban keluar dari
ah

Gudang tersebut, lalu Terdakwa masuk kedalam kamar kosnya sedangkan


R

si
Anak Korban juga masuk kedalam rumahnya.
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 April 2020 sekitar jam 16.00 WITA,

ne
ng

Terdakwa ditelepon/dimiscall oleh Anak Korban lalu Terdakwa menelpon


balik , dan Anak Korban berkata “mari sudah , saya tunggu di Oma punya

do
gu

rumah” lalu Terdakwa menjawab tunggu sedikit Saya masih ada urusan, “ lalu
sekitar pukul 16.30 WITA Terdakwa keluar dari kantor Terdakwa di KM 1
In
menggunakan mobil ignis menuju ke KM. 6 Jurusan Kupang setibanya
A

Terdakwa dijalan umum saat Terdakwa berada didepan rumah Oma dari
Anak Korban , Terdakwa melihat Anak Korban sedang berdiri diteras rumah
ah

lik

omanya dan saat itu Terdakwa langsung keluar dari teras dan berjalan
menuju ke Mobil saat dipinggir mobil Anak Korban langsung membuka pintu
m

ub

belakang sebelah kiri lalu masuk kedalam Mobil dan duduk didalam. Setelah
itu Terdakwa langsung memutar balik mobil kearah kilo meter 6 Terdakwa
ka

membelokan mobil dan masuk ke jalan arah Samsat TTU, setelah melewati
ep

kantor Samsat tepatnya dipinggir jalan depan kantor kehutanan lama,


ah

Terdakwa menghentikan mobil, Terdakwa berkata kepada Anak Korban


R

“ kalau lu mau na pindah didepan” tanpa mengatakan apa-apa Anak Korban


es

langsung pindah duduk didepan dengan cara melangkakan kakinya melewati


M

ng

celah jok duduk disamping kiri Terdakwa. karena Terdakwa melihat ada orang
on

Halaman 24 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dicabang/simpang 3 dengan jarak kurang lebih 50 (lima puluh meter) ,

si
Terdakwa keluar dari mobil dan buang air kecil disamping kanan mobil
disebelah jalan, kemudian Terdakwa masuk kembali kedalam mobil, saat itu

ne
ng
Terdakwa langsung menyuruh Anak Korban untuk membuka celana dengan
berkata “ buka celana sudah” tanpa berkata apa-apa Anak Korban langsung
membuka celananya dengan cara menurunkan celananya sebelumnya

do
gu kedua tangannya membuka kancing celana dan lalu mengangkat pantatnya
sedikit lalu dengan kedua tangannya menarik turun celana luar sampai ujung

In
A
kaki sampai salah satu kaki yaitu kaki kanan terlepas dan celana berada
dikaki kiri kemudian dengan kedua tangannya membuka celana dalamnya
ah

lik
lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kaki kanan dan
tersimpan di ujung kaki kiri (gabung dengan celana luarnya) setelah itu
Terdakwa dengan menggunakan tangan kiri memegang handel/setelan maju -
am

ub
mundur jok dan sedikit angkat setelan tersebut dan Terdakwa menyuruh Anak
Korban untuk mendorong jok kebelakang”. Terdakwa berkata kepada Anak
ep
Korban “angkat lu bantu dorong dengan kaki untuk tageser ke belakang”
k

setelah jok bergeser kebelakang dan Terdakwa melihat didepan Anak Korban
ah

sudah agak luas Terdakwa langsung pindah dari tempat Terdakwa dan
R

si
berhadapan dengan Anak Korban, Selanjutnya Terdakwa dalam posisi
jongkok Terdakwa dengan tangan kanan menarik keatas tuas sandaran dan

ne
ng

tangan kiri Terdakwa mendorong sandaran jok sampai posisi sandaran jok
2/3 Terdakwa langsung membuka kancing celana luar Terdakwa dan

do
gu

menurunkan kedua celana Terdakwa (celana dalam dan celana luar) sampai
dibetis Terdakwa dan saat itu penis Terdakwa dalam keadaan tegang.
In
Selanjuntya tangan kanan Terdakwa memegang kaki kiri Anak Korban dan
A

meletakan dibawah pintu sedangkan tangan kiri Terdakwa mengangkat kaki


kaki kanan dan meletakan didepan porsenelen, (posisi V) saat itu Terdakwa
ah

lik

langsung memasukan penis Terdakwa kedalam vagina Anak Korban dan


Terdakwa menggoyangkan pantat Terdakwa maju mundur dan penis
m

ub

Terdakwa juga masuk kurang lebih 10 (sepuluh )menit sampai dengan


sperma Terdakwa keluar, Terdakwa mengeluarkan penis Terdakwa dan
ka

menumpahkan sperma dikemaluannya Anak Korban setelah itu Terdakwa


ep

langsung mengambil tisu dan berikan kepada Anak Korban, untuk lap sperma
ah

diperutnya dan dikemaluanya dan memakai kembali celananya saat itu juga
R

Terdakwa memakai kembali celana Terdakwa lalu pindah ketempat Terdakwa


es

untuk kemudikan mobil. Saat itu Terdakwa menyuruh Anak Korban untuk
M

ng

menarik tuas sandaran, “angkat itu pedal yang disamping supaya sandaran
on

Halaman 25 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali naik, dan saat Anak Korban mengangkat pedal yang disamping

si
supaya sandaran kembali naik dan saat itu sandaran jok pun naik dalam
posisi normal, sedangkan jok Terdakwa menarik kembali lalu Anak Korban

ne
ng
menggunakan pantatnya untuk mendorong jok kedepan setelah dalam posisi
normal ,Terdakwa mengatakan “sudah, jadi kita jalan, nanti saya kasih turun
dicabang” Terdakwa menghidupkan mobil lalu meninggalkan tempat tersebut,

do
gu menuju kepasar baru dan menurunkan Anak Korban dijalan tepatnya di
cabang menuju kampung Alor;

In
A
- Bahwa Terdakwa dan Anak Korban chat sekitar awal bulan Maret tahun 2020
komunikasi biasa-biasa saja tidak ada tawaran pacaran, Anak Korban
ah

lik
mengatakan kepada Terdakwa untuk meminta uang. Terdakwa agak
keberatan karena pernah pinjam beberapa kali tidak kasih kembali minta
uang kasih Rp 10.000.00 (sepuluh ribu rupiah) lama kelamaan minta pulsa
am

ub
paket timbul tawaran kalo mau main dulu saya kasih lewat chating kalo chat
itu sudah dihapus karena takut ketahuan isteri, Anak Korban juga bercerita
ep
bahwa Anak Korban memiliki pacar pada waktu duduk dibangku Sekolah
k

Menegah Pertama;
ah

- Bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban lebih dari 10 (sepuluh) kali
R

si
setiap bulan pertamakali pada hari dan tanggal Terdakwa sudah lupa kira-kira
di bulan April Tahun 2020 Sebanyak 2 kali , Bulan mei Tahun 2020 Sebanyak

ne
ng

3 kali, Bulan Juni Tahun 2020 Sebanyak 2 kali, Bulan Juli Tahun 2020
sebanyak 1 kali , Bulan Agustus tahun 2020 sebanyak 1 kali, pada

do
gu

September tidak pernah sama sekali Terdakwa dan Anak Korban bersetubuh;
- Bahwa tujuan Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban hanya untuk
In
senang-senang saja tidak untuk tanggung jawab;
A

- Bahwa selama Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban, Terdakwa


pernah memberikan uang sebesar pecahan Rp.50.000,00 (Lima Puluh Ribu
ah

lik

Rupiah) maupun pecahan Rp.100.000.00 (Seratus Ribu Rupiah Pinjam uang


Rp.10.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah ) total semua uang yang Terdakwa
m

ub

berikan kepada Anak Korban sebesar Rp.120.000.00 (Seratus Dua Puluh


Ribu Rupiah) Terdakwa tidak mengancam Anak Korban;
ka

- Bahwa selama Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban Terdakwa


ep

menghitung 3 kali Terdakwa menumpahkan sperma didalam kemaluan Anak


ah

Korban yaitu pada waktu bersetubuh di di Mobil, serta 2 kali dikamar Anak
R

Korban;
es

- Bahwa terakhir kali Terdakwa dan Anak Korban bersetubuh pada hari dan
M

ng

tanggal Terdakwa sudah lupa di Bulan Agustus Tahun 2020 selain itu
on

Halaman 26 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa tidak menumpahkan sperma didalam kemaluan Anak Korban

si
karena Terdakwa takut Anak Korban Hamil;
- Bahwa Anak Korban memberitahu kepada Terdakwa bahwa Anak Korban

ne
ng
tidak mengalami Menstruasi pada sekirat Bulan Juni 2020 atau Bulan Juli
2020, Terdakwa tahu Anak Korban Hamil sekitar tanggal 8 September Anak
Korban memberitahukan kepada Terdakwa bahwa Anak Korban tidak

do
gu mengalami menstruasi lagi Anak Korban mengalami menstruasi sekitar
tanggal 4 atau 5 dalam bulan ;

In
A
- Bahwa saat mengetahui Anak Korban Hamil Terdakwa panik jadi sempat tes
kehamilan dengan cara menyuruh Anak Korban kencing dikamar mandi lalu
ah

lik
Terdakwa mengambil urine Anak Korban dan melakukan tes kehamilan Anak
Korban dengan menggunakan tes pec dan hasilnya ada 2 (dua) garis merah
pada alat tes pec yang menunjukan bahwa Anak Korban hamil sehingga
am

ub
Terdakwa menyampiakan kepada Anak Korban “kamu sudah hamil” lalu Anak
Korban menjawab”kamu tanggung jawab sudah”;
ep
- Bahwa saat Terdakwa mengetahui Anak Korban hamil pada tanggal 2 atau 3
k

September 2020 Terdakwa langsung memberi tahu kepada Saksi Simson


ah

Seo panjar rumah mungkin sampai Bulan ini saja kos disini 2 atau 3 hari
R

si
Terdakwa akan pindah kos di Nian karena barang-barang Terdakwa banyak
isi dalam kulkas sudah penuh sehingga pada tanggal 27 September 2020

ne
ng

Terdakwa pindah kos selanjutnya selama 3 (tiga) Bulan yang Terdakwa


lakukan chating dengan Anak Korban menanyakan “ kamu sudah dapat haid

do
gu

atau belum” lalu Anak Korban membalas “belum”;


- Bahwa pada Bulan Oktober Terdakwa chating Anak Korban kain pintu dan
In
jendela masih ada Terdakwa mau pergi ambil lalu Anak Korban menjawab
A

ada lalu Terdakwa membalas nanti Terdakwa kerumah untuk mengambil;


- Bahwa Terdakwa tidak inisiatif untuk memberi tanggung jawab, menafkahi
ah

lik

sampai Anak yang dikandung Anak Korban Dewasa;


- Bahwa Terdakwa dan Anak Korban tidak ada hubungan Pacaran;
m

ub

- Bahwa Secara Biologis Terdakwa mengakui bahwa Anak yang dikandung


Anak Korban adalah Anak Terdakwa;
ka

- Bahwa setelah masalah ini ada upaya dari Keluarga, Orang Tua, kerumah
ep

Saksi Simson Seo bertemu dengan Saksi Simson Seo selama 2 (dua) kali
ah

tidak bertemu lebih dari 2 (dua) kali tujuan pertama mau minta maaf
R

diselesaikan atau bagaimana ada pertanggungjawaban juga;


es
M

ng

on

Halaman 27 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa pertama kali bersetubuh dengan Anak Korban pada saat

si
Terdakwa memasukan kemaluan Terdakwa kedalam kemaluan Anak Korban
tidak terhalang dan Anak Korban tidak menjerit;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa tidak pernah terlibat dalam suatu tindak pidana dan belum
pernah dihukum;
- Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal atas perbuatan Terdakwa

do
gu dan berjanji tidak mengulangi lagi;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang menguntungkan

In
A
(A De Charge) dalam persidangan sebagaimana diatur dalam pasal 116 ayat (3)
Undang-undang 8 Tahun 1981;
ah

Menimbang, bahwa dalam persidangan Penuntut Umum mengajukan barang bukti

lik
sebagai berikut:
- 1 (satu) lembar Akte Asli atas nama ANAK KORBAN dengan nomor Akte : No.
am

ub
AL 866.00216382;
- 1 (satu) buah celana kain pendek dengan warna dasar merah;
ep
- 1 (satu) buah kain pendek dengan warna dasar putih;
k

- 1 (satu) buah celana pendek dengan motif garis-garis kotak berwarna hitam,
ah

kuning, biru dan putih;


R

si
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar ping dan pada depan baju terdapat
gambar boneka;

ne
ng

- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar abu-abu dan pada depan baju
terdapat gambar boneka HELLO KITY;

do
gu

- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar putih dan pada depan baju terdapat
gambar bola pada depan baju;
In
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar biru;
A

- 1 (satu) buah baju dalam dan pada depan baju terdapat tulisan ELENE;
- 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru dan bercorak bunga;
ah

lik

- 1 (satu) unit mobil bermerek SUZUKI IGNIS dengan nomor registrasi : DH


1197 EE berwarna dasar silver;
m

ub

- 1 (satu) remot mobil bermerek SUZUKI IGNIS;


- 1 (satu) buah STNK an. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA.
ka

Barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada Saksi- Saksi dan Terdakwa, dimana
ep

Saksi- Saksi dan Terdakwa menyatakan tidak keberatan;


ah

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, segala sesuatu


R

yang terjadi dipersidangan sebagaimana tercatat dalam berita acara persidangan,


es

dianggap telah turut termuat dan dipertimbangkan serta merupakan satu kesatuan
M

ng

yang tidak terpisahkan dari putusan ini;


on

Halaman 28 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan

R
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

si
- Bahwa benar awalnya Terdakwa berkenalan dengan Anak Korban melalui

ne
ng
facebook Lalu Terdakwa meminta nomor Whatasapp Anak Korban, Anak
Korban menginboks nomor whatsappnya melalui inbox di facebook sehingga
Terdakwa menchating dengan Anak Korban, biasa teman Anak Korban selalu

do
gu bareng dengan Anak Korban ke sekolah lalu Terdakwa mengatakan kepada
Anak Korban titip salam dulu karena saat itu Terdakwa tertarik sama teman

In
A
Anak Korban akan tetapi karena teman Anak Korban sudah memiliki pacar
jadi Terdakwa tidak sibuk lagi. Akhir bulan Januari Anak Korban mengatakan
ah

lik
ada teman yang mau pinjam uang lalu Terdakwa bilang mau apa dengan
Terdakwa Terdakwa bilang “Saya kasih pinjam tapi kalo dia mau teman tapi
mesra kalo tidak biar sudah” setelah itu Anak Korban pinjam uang Terdakwa,
am

ub
suatu hari Terdakwa duduk sendiri dikamar kos kemudian Anak Korban
datang minta uang sebesar Rp.10.000.00 (sepuluh ribu rupiah) untuk
ep
membeli pulsa dan Anak Korban mengatakan kepada Terdakwa “kasih
k

Rp.10.000.00 (sepuluh ribu rupiah);


ah

- Bahwa benar sebelum Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban Terdakwa


R

si
menjanjikan kepada Anak Korban memberikan uang dan memberi pulsa
kepada Anak Korban;

ne
ng

- Bahwa benar Terdakwa pernah memberikan uang sebesar pecahan


Rp.50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah) maupun pecahan Rp.100.000.00

do
gu

(Seratus Ribu Rupiah Pinjam uang Rp.10.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah )


total semua uang yang Terdakwa berikan kepada Anak Korban sebesar
In
Rp.120.000.00 (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah);
A

- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2020 sekitar jam 16.00 WITA,
Terdakwa ditelepon oleh Anak Korban lalu Terdakwa menelpon balik , dan
ah

lik

Anak Korban berkata “mari sudah , saya tunggu di Oma punya rumah” lalu
Terdakwa menjawab tunggu sedikit Saya masih ada urusan, “ lalu sekitar
m

ub

pukul 16.30 WITA Terdakwa keluar dari kantor Terdakwa di KM 1


menggunakan mobil ignis menuju ke KM. 6 Jurusan Kupang setibanya
ka

Terdakwa dijalan umum saat Terdakwa berada didepan rumah Oma dari
ep

Anak Korban , Terdakwa melihat Anak Korban sedang berdiri diteras rumah
ah

omanya dan saat itu Terdakwa langsung keluar dari teras dan berjalan
R

menuju ke Mobil saat dipinggir mobil Anak Korban langsung membuka pintu
es

belakang sebelah kiri lalu masuk kedalam Mobil dan duduk didalam. Setelah
M

ng

itu Terdakwa langsung memutar balik mobil kearah kilo meter 6 Terdakwa
on

Halaman 29 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membelokan mobil dan masuk ke jalan arah Samsat TTU, setelah melewati

si
kantor Samsat tepatnya dipinggir jalan depan kantor kehutanan lama,
Terdakwa menghentikan mobil, Terdakwa berkata kepada Anak Korban

ne
ng
“kalau lu mau na pindah didepan” tanpa mengatakan apa-apa Anak Korban
langsung pindah duduk didepan dengan cara melangkakan kakinya melewati
celah jok duduk disamping kiri Terdakwa. karena Terdakwa melihat ada orang

do
gu dicabang/simpang 3 dengan jarak kurang lebih 50 (lima puluh meter),
Terdakwa keluar dari mobil dan buang air kecil disamping kanan mobil

In
A
disebelah jalan, kemudian Terdakwa masuk kembali kedalam mobil, saat itu
Terdakwa langsung menyuruh Anak Korban untuk membuka celana dengan
ah

berkata “ buka celana sudah” tanpa berkata apa-apa Anak Korban langsung

lik
membuka celananya dengan cara menurunkan celananya sebelumnya
kedua tangannya membuka kancing celana dan lalu mengangkat pantatnya
am

ub
sedikit lalu dengan kedua tangannya menarik turun celana luar sampai ujung
kaki sampai salah satu kaki yaitu kaki kanan terlepas dan celana berada
ep
dikaki kiri kemudian dengan kedua tangannya membuka celana dalamnya
k

lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kaki kanan dan
ah

tersimpan di ujung kaki kiri (gabung dengan celana luarnya) setelah itu
R

si
Terdakwa dengan menggunakan tangan kiri memegang handel/setelan maju -
mundur jok dan sedikit angkat setelan tersebut dan Terdakwa menyuruh Anak

ne
ng

Korban untuk mendorong jok kebelakang”. Terdakwa berkata kepada Anak


Korban “angkat lu bantu dorong dengan kaki untuk tageser ke belakang”

do
gu

setelah jok bergeser kebelakang dan Terdakwa melihat didepan Anak Korban
sudah agak luas Terdakwa langsung pindah dari tempat Terdakwa dan
In
berhadapan dengan Anak Korban, Selanjutnya Terdakwa dalam posisi
A

jongkok Terdakwa dengan tangan kanan menarik keatas tuas sandaran dan
tangan kiri Terdakwa mendorong sandaran jok sampai posisi sandaran jok 2/3
ah

lik

Terdakwa langsung membuka kancing celana luar Terdakwa dan


menurunkan kedua celana Terdakwa (celana dalam dan celana luar) sampai
m

ub

dibetis Terdakwa dan saat itu penis Terdakwa dalam keadaan tegang.
Selanjuntya tangan kanan Terdakwa memegang kaki kiri Anak Korban dan
ka

meletakan dibawah pintu sedangkan tangan kiri Terdakwa mengangkat kaki


ep

kaki kanan dan meletakan didepan porsenelen, (posisi V) saat itu Terdakwa
ah

langsung memasukan penis Terdakwa kedalam vagina Anak Korban dan


R

Terdakwa menggoyangkan pantat Terdakwa maju mundur dan penis


es

Terdakwa juga masuk kurang lebih 10 (sepuluh )menit sampai dengan


M

ng

sperma Terdakwa keluar, Terdakwa mengeluarkan penis Terdakwa dan


on

Halaman 30 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menumpahkan sperma di kemaluan Anak Korban setelah itu Terdakwa

si
langsung mengambil tisu dan berikan kepada Anak Korban, untuk lap sperma
dikemaluanya dan memakai kembali celananya saat itu juga Terdakwa

ne
ng
memakai kembali celana Terdakwa lalu pindah ketempat Terdakwa untuk
kemudikan mobil. Saat itu Terdakwa menyuruh Anak Korban untuk menarik
tuas sandaran, “angkat itu pedal yang disamping supaya sandaran kembali

do
gu naik”dan saat Anak Korban mengangkat pedal yang disamping supaya
sandaran kembali naik dan saat itu sandaran jok pun naik dalam posisi

In
A
normal, sedangkan jok Terdakwa menarik kembali lalu Anak Korban
menggunakan pantatnya untuk mendorong jok kedepan setelah dalam posisi
ah

normal ,Terdakwa mengatakan “sudah, jadi kita jalan, nanti saya kasih turun

lik
dicabang” Terdakwa menghidupkan mobil lalu meninggalkan tempat tersebut,
menuju kepasar baru dan menurunkan Anak Korban dijalan tepatnya di
am

ub
cabang menuju kampung Alor;
- Bahwa benar menurut pengakuan Anak Korban kronologisnya pada hari
ep
Jumat tanggal 27 Maret 2020 pada waktu itu Anak Korban sedang memasak
k

didapur tiba-tiba Terdakwa menghampiri Anak Korban lalu Terdakwa bertanya


ah

kepada Anak Korban “Lu buat apa lalu Anak Korban menjawab Saya sedang
R

si
memasak lalu Terdakwa mengatakan kepada Anak Korban “masak cepat su”
lalu Terdakwa langsung menarik paksa Anak Korban menutup mulut Anak

ne
ng

Korban ke kamar kos Terdakwa lalu Terdakwa bersetubuh dengan Anak


Korban pada waktu bersetubuh dalam keadaan telanjang bulat Terdakwa

do
gu

yang membuka pakaian Anak Korban Terdakwa sempat mengatakan kepada


Anak Korban “lu jangan kasih tahu Mama dong nanti saya cekik lu ” (kamu
In
jangan memberitahukan kepada mama nanti Terdakwa mencekik Anak
A

Korban) pada waktu itu situasi dirumah sepi karena Anak Korban sendirian
dirumah, Orang Tua Anak Korban pergi bekerja, saudara Anak Korban pergi
ah

lik

sekolah;
- Bahwa benar Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-3 (Ketiga)
m

ub

pada 2 (dua) hari kemudian dikamar mandi yang terletak disamping dapur
kronologisnya Anak Korban sedang menonton televisi lalu Terdakwa yang
ka

baru pulang dari kantornya datang menarik Anak Korban ke kamar mandi
ep

langsung Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban;


ah

- Bahwa benar Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-4


R

(keempat) pada waktu dan tanggal Anak Korban sudah lupa dikamar Anak
es

Korban kronologisnya pada malam hari orang tua Anak Korban dan semua
M

ng

orang yang berada di rumah Anak Korban sudah tidur Anak Korban sedang
on

Halaman 31 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memasukan sepeda motor kedalam rumah tiba-tiba Anak Korban mendengar

si
Terdakwa mengetuk jendela kamar Anak Korban karena Anak Korban takut
orang-orang yang berada dirumah terbangun sehingga Anak Korban

ne
ng
membuka pintu lalu Terdakwa langsung menarik Anak Korban kekamar Anak
Korban lalu Terdakwa dan Anak Korban bersetubuh;
- Bahwa benar Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-5 (kelima)

do
gu pada hari dan tanggal Anak Korban sudah lupa kira-kira pada siang hari
situasi dirumah sepi karena orang tua Anak Korban pergi bekerja saudara

In
A
Anak Korban pergi sekolah Terdakwa menyuruh Anak Korban menunggu
Terdakwa didepan rumah lalu Terdakwa menarik paksa Anak Korban masuk
ah

lik
kedalam mobil suzuki ignis yang terparkir dihalaman rumah lalu Terdakwa
bersetubuh dengan Anak Korban;
- Bahwa benar Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang ke-6 (keenam)
am

ub
pada hari dan tanggal Anak Korban sudah lupa kira-kira 1 bulan kemudian
Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban di kamar mandi;
ep
- Bahwa benar Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban lebih dari 10
k

(sepuluh) kali setiap bulan pertama kali pada hari dan tanggal Terdakwa
ah

sudah lupa kira-kira di bulan April Tahun 2020 Sebanyak 2 kali , Bulan mei
R

si
Tahun 2020 Sebanyak 3 kali, Bulan Juni Tahun 2020 Sebanyak 2 kali, Bulan
Juli Tahun 2020 sebanyak 1 kali , Bulan Agustus tahun 2020 sebanyak 1 kali,

ne
ng

pada September tidak pernah sama sekali Terdakwa dan Anak Korban
bersetubuh;

do
gu

- Bahwa benar usia Anak Korban pada waktu terjadinya persetubuhan tersebut
adalah 15 (lima belas tahun);
In
- Bahwa sebelum terjadinya masalah ini Anak Korban bersekolah di SMK 2
A

kelas X;
- Bahwa benar menurut pengakuan Terdakwa tujuan Terdakwa bersetubuh
ah

lik

dengan Anak Korban hanya untuk senang-senang saja tidak untuk tanggung
jawab;
m

ub

- Bahwa benar selama Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban Terdakwa


menghitung 3 kali Terdakwa menumpahkan sperma didalam kemaluan Anak
ka

Korban yaitu pada waktu bersetubuh di di Mobil, serta 2 kali dikamar Anak
ep

Korban;
ah

- Bahwa benar terakhir kali Terdakwa dan Anak Korban bersetubuh pada hari
R

dan tanggal Terdakwa sudah lupa di Bulan Agustus Tahun 2020 selain itu
es

Terdakwa tidak menumpahkan sperma didalam kemaluan Anak Korban


M

ng

karena Terdakwa takut Anak Korban Hamil;


on

Halaman 32 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar Anak Korban memberitahu kepada Terdakwa bahwa Anak

si
Korban tidak mengalami Menstruasi pada sekirat Bulan Juni 2020 atau Bulan
Juli 2020, Terdakwa tahu Anak Korban Hamil sekitar tanggal 8 September

ne
ng
Anak Korban memberitahukan kepada Terdakwa bahwa Anak Korban tidak
mengalami menstruasi lagi Anak Korban mengalami menstruasi sekitar
tanggal 4 atau 5 dalam bulan ;

do
gu - Bahwa benar saat mengetahui Anak Korban Hamil Terdakwa panik jadi
sempat tes kehamilan dengan cara menyuruh Anak Korban kencing dikamar

In
A
mandi lalu Terdakwa mengambil urine Anak Korban dan melakukan tes
kehamilan Anak Korban dengan menggunakan tes pec dan hasilnya ada 2
ah

lik
(dua) garis merah pada alat tes pec yang menunjukan bahwa Anak Korban
hamil sehingga Terdakwa menyampiakan kepada Anak Korban “kamu sudah
hamil” lalu Anak Korban menjawab”kamu tanggung jawab sudah”;
am

ub
- Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa saat ini Anak Korban Hamil;
- Bahwa benar Anak Korban mengetahui Anak Korban hamil pada tanggal 15
ep
Desember 2020 ;
k

- Bahwa benar Anak Korban mengetahui Anak Korban hamil pada waktu itu
ah

Anak Korban sedang melipat pakaian Saksi 2 bertanya kepada Anak Korban
R

si
kapan terakhir kali Anak Korban mengalami menstruasi? lalu Anak Korban
menjawab “tanggal 15 Desember 2020” lalu Anak Korban mengaku di Saksi

ne
ng

2 bahwa Terdakwa yang menghamili Anak Korban;


- Bahwa benar saat Terdakwa mengetahui Anak Korban hamil pada tanggal 2

do
gu

atau 3 September 2020 Terdakwa langsung memberi tahu kepada Saksi


Simson Seo bahwa panjar rumah mungkin sampai Bulan ini saja kos disini 2
In
atau 3 hari Terdakwa akan pindah kos di Nian karena barang-barang
A

Terdakwa banyak isi dalam kulkas sudah penuh sehingga pada tanggal 27
September 2020 Terdakwa pindah kos selanjutnya selama 3 (tiga) Bulan
ah

lik

yang Terdakwa lakukan chating dengan Anak Korban menanyakan “ kamu


sudah dapat haid atau belum” lalu Anak Korban membalas “belum”;
m

ub

- Bahwa benar Terdakwa tidak ada inisiatif untuk memberi tanggung jawab,
menafkahi sampai Anak yang dikandung Anak Korban Dewasa;
ka

- Bahwa benar Terdakwa dan Anak Korban tidak ada hubungan Pacaran;
ep

- Bahwa benar secara biologis Terdakwa mengakui bahwa Anak yang


ah

dikandung Anak Korban adalah Anak Terdakwa;


R

- Bahwa benar setelah masalah ini ada upaya dari Keluarga, Orang Tua,
es

kerumah Saksi Simson Seo bertemu dengan Saksi Simson Seo selama 2
M

ng

on

Halaman 33 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(dua) kali tidak bertemu lebih dari 2 (dua) kali tujuan pertama mau minta

si
maaf diselesaikan atau bagaimana ada pertanggungjawaban juga;
- Bahwa keluarga Anak Korban melaporkan ke Polisi pada tanggal 17

ne
ng
Desember 2020;
- Bahwa Terdakwa telah memiliki 1(satu) orang Isteri dan 4 (empat) Orang
Anak;

do
gu - Bahwa benar ada barang bukti yang disita dari Terdakwa yaitu bermerk
suzuki ignis dengan nomor polisi DH 1197 EE berwarna dasar silver;

In
A
- Bahwa benar Mobil tersebut memiliki STNK dan BPKB atas nama
PT.Indomobil;
ah

lik
- Bahwa benar BPKB mobil tersebut saat ini sedang berada di PT Indomobil
Finance cabang pusat;
- Bahwa benar alat bukti surat yang dihadirkan dalam persidangan yakni
am

ub
berupa:
- Visum Et Repertum Nomor: 446/Visum/U/XII/2020, tanggal 17 Desember
ep
2020, yang dibuat oleh dr. Made Budijaya, Sp.OG., dokter Spesialis
k

Kebidanan dan Kandungan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)


ah

Kefamenanu, terhadap anak bernama ANAK KORBAN. Hasil


R

si
pemeriksaan dengan kesimpulan: Telah diperiksa seorang perempuan
berumur lima belas tahun, penampilan sesuai usia, dari hasil pemeriksaan

ne
ng

ditemukan robekan lama pada selaput dara dan dari pemeriksaan


ultrasonografi ditemukan kehamilan dengan usia kehamilan 18 (delapan

do
gu

belas) minggu lewat 3 (tiga) hari;


- Fotokopi Kartu Keluarga Nomor: 5303CLT28022011000301 lahir tanggal
In
10 Februari 2005 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
A

Pencatatan Sipil Kabupaten Timor Tengah Utara, atas nama Kepala


Keluarga YERMIAS PENUAM;
ah

lik

- Laporan Sosial Pendampingan Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum


Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Penyelesaian Perkara Pidana Anak
m

ub

atas nama anak: ANAK KORBAN, lahir di Kefamenanu, pada tanggal 10


Februari 2005, umur 15 (empat belas) tahun, tertanggal 21 Desember
ka

2020, yang di tandatangani oleh Pekerja Sosial Kemensos RI atas nama:


ep

Yunita Jublina Sollo, A.Md., dengan mengetahui Kepala Dinas Sosial


ah

Kabupaten Timor Tengah Utara;


R

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


es

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan


M

ng

telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;


on

Halaman 34 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan

si
dakwaan alternatif, yaitu didakwa melanggar pasal:
KESATU : Pasal 81 Ayat ( 1 ) Jo pasal 76D Undang-Undang R.I Nomor 17 tahun

ne
ng
2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1
tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang – Undang jo

do
gu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang

In
A
Perlindungan Anak;
ATAU
ah

lik
KEDUA : Pasal 81 Ayat ( 2 ) Undang-Undang R.I Nomor 17 tahun 2016 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2002
am

ub
tentang Perlindungan Anak menjadi Undang – Undang jo undang-
undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan
ep
atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;
k

ATAU
ah

KETIGA : Pasal 82 Ayat ( 1 ) jo pasal 76E Undang-Undang R.I Nomor 17 tahun


R

si
2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1
tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23

ne
ng

tahun 2002 tentang Perlindungan anak menjadi Undang – Undang jo


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang

do
gu

Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang


perlindungan anak;
In
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut
A

Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas dapat langsung memilih dakwaan
ah

lik

mana yang dipandang lebih tepat yaitu dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur
dalam Pasal 81 Ayat ( 2 ) Undang-Undang R.I Nomor 17 tahun 2016 tentang
m

ub

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang


Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
ka

Perlindungan Anak menjadi Undang – Undang jo Undang-Undang Republik


ep

Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor


ah

23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai


R

berikut:
es

1. Setiap orang;
M

ng

2. Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak;


on

Halaman 35 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain;

R
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

si
mempertimbangkan sebagai berikut:

ne
ng
Ad.1. Unsur Setiap Orang ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud “Setiap orang” dalam perkara ini,
adalah siapa saja atau setiap orang yang didakwa dan dijadikan “subyek hukum”

do
gu dalam surat dakwaan Penuntut Umum, sebagai pendukung hak dan kewajiban yang
dinyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta dianggap

In
A
memiliki kemampuan untuk bertanggungjawab (toerekeningsvaanbaarheid)
terhadap perbuatan pidana yang didakwakan kepada dirinya. Dikarenakan
ah

kedudukan unsur “Setiap orang” sebagai subyek hukum yang dimaksud dalam Surat

lik
Dakwaan tersebut mempunyai korelasi yang sangat penting dan menentukan dalam
hubungannya terhadap terjadinya suatu tindak pidana serta untuk menemukan dan
am

ub
menentukan siapa pelaku (dader) dari tindak pidana itu sendiri, dengan pengertian
lain tanpa pelaku tidak mungkin ada tindak pidana (no actor no crime actions);
ep
Menimbang, bahwa mengenai unsur “Setiap orang” Majelis Hakim
k

berpendapat hanya akan mempertimbangkan sebatas pada benar yang diajukan di


ah

depan persidangan adalah Terdakwa yang identitasnya sesuai dengan identitas


R

si
Terdakwa yang tercantum dalam surat dakwaan sehingga tidak terjadi kesalahan
orang (error in persona) bahwa telah terbukti benar Terdakwa didalam surat

ne
ng

dakwaan yang bernama TERDAKWA telah mengakui benar bahwa namanya yang
disebutkan diatas dan didukung oleh dua orang Saksi dalam persidangan yang

do
gu

membenarkan hall tersebut dan atas keyakinan hakim, sudah sesuai dalam surat
dakwaan dan tidak error in persona. Mengenai dapat atau tidaknya Terdakwa diminta
In
pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya baru dapat dijatuhkan
A

setelah perbuatannya terbukti secara sah dan meyakinkan berdasarkan setidak-


tidaknya 2 (dua) alat bukti yang sah ditambah dengan keyakinan Hakim tanpa
ah

lik

adanya alasan pembenar atau pemaaf dalam diri Terdakwa dalam melakukan
perbuatannya tersebut, sehingga tentang pertanggungjawaban ini akan
m

ub

dipertimbangkan setelah terbuktinya perbuatan tindak pidana yang dilakukan


Terdakwa;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,


ep

Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur " Setiap orang " telah terpenuhi;
ah

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsur ad.2,


R

yaitu “Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak”


es

sebagai unsur obyektif atau unsur pokok dari suatu delik itu sendiri, maka
M

ng

selayaknya Majelis Hakim untuk terlebih dahulu akan membuktikan unsur obyektif
on

Halaman 36 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau unsur pokok dalam tindak pidana aquo, didalam pandangan Majelis Hakim

R
unsur pokok yang harus dibuktikan terlebih dahulu adalah unsur “Persetubuhan

si
dengannya atau orang lain” karena dengan mengetahui apakah benar terjadi

ne
ng
persetubuhan atau tidak barulah dapat dibuktikan unsur yang lainnya, apakah
perbuatan tersebut dilakukan dengan melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan atau membujuk atau tidak, dan apakah korban dalam perkara ini anak-

do
gu anak atau tidak sesuai dengan yang digariskan dalam Undang-Undang
Perlindungan Anak, untuk itu selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan unsur

In
A
“Persetubuhan dengannya atau orang lain”;
Ad.3. Unsur “Melakukan Persetubuhan dengannya atau orang lain”;
ah

Menimbang, bahwa “persetubuhan adalah suatu peristiwa dimana terjadi

lik
penetrasi penis kedalam vagina, penetrasi tersebut dapat lengkap atau tidak lengkap
dan dengan atau tanpa disertai ejakulasi” (Abdul Mun’im Idries, PEDOMAN ILMU
am

ub
KEDOKTERAN FORENSIK, Edisi pertama, Binarupa Aksara, tahun 1997, Hal. 221).
pendapat yang serupa juga disampaikan, yaitu: persetubuhan adalah peraduan
ep
antara anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk
k

mendapatkan anak, jadi anggota laki-laki harus masuk dalam anggota perempuan,
ah

sehingga mengeluarkan air mani, ini sesuai dengan Arrest Hoge Raad 5 Februari
R

si
1912 (R. Soesilo dalam KUHP serta Komentar-komentarnya, Politeia Bogor, tahun
1996, hal. 209). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bersetubuh diartikan

ne
ng

sebagai “senggama”. Dari beberapa definisi tersebut diatas Majelis Hakim


mempunyai pernyataan sikap bahwa persetubuhan adalah adanya penetrasi penis

do
gu

ke dalam vagina dan tidak mewajibkan adanya keluar sperma ataupun air mani baik
dalam keadaan terpaksa maupun atas seizin dari perempuan, karena tidaklah
In
mempunyai nilai moralitas dan pertanggungjawaban ketika diharuskan adanya
A

keluar sperma dan harus adanya paksaan;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam
ah

lik

persidangan sebelum Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban Terdakwa


menjanjikan kepada Anak Korban memberikan uang dan memberi pulsa kepada
m

ub

Anak Korban dan Terdakwa pernah memberikan uang sebesar pecahan


Rp.50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah) maupun pecahan Rp.100.000.00 (Seratus
ka

Ribu Rupiah Pinjam uang Rp.10.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah ) total semua uang
ep

yang Terdakwa berikan kepada Anak Korban sebesar Rp.120.000.00 (Seratus Dua
ah

Puluh Ribu Rupiah. Peristiwa pidana yang pertama terjadi pada hari Selasa tanggal
R

24 Maret 2020 sekitar jam 16.00 WITA, Terdakwa ditelepon oleh Anak Korban lalu
es

Terdakwa menelpon balik , dan Anak Korban berkata “mari sudah , saya tunggu di
M

ng

Oma punya rumah” lalu Terdakwa menjawab tunggu sedikit Saya masih ada urusan,
on

Halaman 37 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ lalu sekitar pukul 16.30 WITA Terdakwa keluar dari kantor Terdakwa di KM 1

si
menggunakan mobil ignis menuju ke KM. 6 Jurusan Kupang setibanya Terdakwa
dijalan umum saat Terdakwa berada didepan rumah Oma dari Anak Korban,

ne
ng
Terdakwa melihat Anak Korban sedang berdiri diteras rumah omanya dan saat itu
Terdakwa langsung keluar dari teras dan berjalan menuju ke Mobil saat dipinggir
mobil Anak Korban langsung membuka pintu belakang sebelah kiri lalu masuk

do
gu kedalam Mobil dan duduk didalam. Setelah itu Terdakwa langsung memutar balik
mobil kearah kilo meter 6 Terdakwa membelokan mobil dan masuk ke jalan arah

In
A
Samsat TTU, setelah melewati kantor Samsat tepatnya dipinggir jalan depan kantor
kehutanan lama, Terdakwa menghentikan mobil, Terdakwa berkata kepada Anak
ah

Korban “ kalau lu mau na pindah didepan” tanpa mengatakan apa-apa Anak Korban

lik
langsung pindah duduk didepan dengan cara melangkakan kakinya melewati celah
jok duduk disamping kiri Terdakwa. karena Terdakwa melihat ada orang
am

ub
dicabang/simpang 3 dengan jarak kurang lebih 50 (lima puluh meter), Terdakwa
keluar dari mobil dan buang air kecil disamping kanan mobil disebelah jalan,
ep
kemudian Terdakwa masuk kembali kedalam mobil, saat itu Terdakwa langsung
k

menyuruh Anak Korban untuk membuka celana dengan berkata “ buka celana
ah

sudah” tanpa berkata apa-apa Anak Korban langsung membuka celananya dengan
R

si
cara menurunkan celananya sebelumnya kedua tangannya membuka kancing
celana dan lalu mengangkat pantatnya sedikit lalu dengan kedua tangannya menarik

ne
ng

turun celana luar sampai ujung kaki sampai salah satu kaki yaitu kaki kanan terlepas
dan celana berada dikaki kiri kemudian dengan kedua tangannya membuka celana

do
gu

dalamnya lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kaki kanan dan
tersimpan di ujung kaki kiri (gabung dengan celana luarnya) setelah itu Terdakwa
In
dengan menggunakan tangan kiri memegang handel/setelan maju-mundur jok dan
A

sedikit angkat setelan tersebut dan Terdakwa menyuruh Anak Korban untuk
mendorong jok kebelakang”. Terdakwa berkata kepada Anak Korban “angkat lu
ah

lik

bantu dorong dengan kaki untuk tageser ke belakang” setelah jok bergeser
kebelakang dan Terdakwa melihat didepan Anak Korban sudah agak luas Terdakwa
m

ub

langsung pindah dari tempat Terdakwa dan berhadapan dengan Anak Korban,
Selanjutnya Terdakwa dalam posisi jongkok Terdakwa dengan tangan kanan
ka

menarik keatas tuas sandaran dan tangan kiri Terdakwa mendorong sandaran jok
ep

sampai posisi sandaran jok 2/3 Terdakwa langsung membuka kancing celana luar
ah

Terdakwa dan menurunkan kedua celana Terdakwa (celana dalam dan celana luar)
R

sampai dibetis Terdakwa dan saat itu penis Terdakwa dalam keadaan tegang.
es

Selanjuntya tangan kanan Terdakwa memegang kaki kiri Anak Korban dan
M

ng

meletakan dibawah pintu sedangkan tangan kiri Terdakwa mengangkat kaki kaki
on

Halaman 38 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kanan dan meletakan didepan porsenelen, (posisi V) saat itu Terdakwa langsung

si
memasukan penis Terdakwa kedalam vagina Anak Korban dan Terdakwa
menggoyangkan pantat Terdakwa maju mundur dan penis Terdakwa juga masuk

ne
ng
kurang lebih 10 (sepuluh) menit sampai dengan sperma Terdakwa keluar, Terdakwa
mengeluarkan penis Terdakwa dan menumpahkan sperma dikemaluan Anak Korban
setelah itu Terdakwa langsung mengambil tisu dan berikan kepada Anak Korban,

do
gu untuk lap sperma diperutnya dan dikemaluanya dan memakai kembali celananya
saat itu juga Terdakwa memakai kembali celana Terdakwa lalu pindah ketempat

In
A
Terdakwa untuk kemudikan mobil. Saat itu Terdakwa menyuruh Anak Korban untuk
menarik tuas sandaran, “angkat itu pedal yang disamping supaya sandaran kembali
ah

lik
naik, dan saat Anak Korban mengangkat pedal yang disamping supaya sandaran
kembali naik dan saat itu sandaran jok pun naik dalam posisi normal, sedangkan jok
Terdakwa menarik kembali lalu Anak Korban menggunakan pantatnya untuk
am

ub
mendorong jok kedepan setelah dalam posisi normal ,Terdakwa mengatakan “sudah,
jadi kita jalan, nanti saya kasih turun dicabang” Terdakwa menghidupkan mobil lalu
ep
meninggalkan tempat tersebut, menuju kepasar baru dan menurunkan Anak Korban
k

dijalan tepatnya di cabang menuju kampung Alor;


ah

Menimbang, Bahwa peristiwa kedua benar menurut kesaksian Anak Korban


R

si
dan pengakuan Terdakwa kronologisnya pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020
pada waktu itu Anak Korban sedang memasak didapur tiba-tiba Terdakwa

ne
ng

menghampiri Anak Korban lalu Terdakwa bertanya kepada Anak Korban “Lu buat
apa lalu Anak Korban menjawab Saya sedang memasak lalu Terdakwa mengatakan

do
gu

kepada Anak Korban “masak cepat su” lalu Terdakwa langsung menarik paksa Anak
Korban menutup mulut Anak Korban ke kamar kos Terdakwa lalu Terdakwa
In
bersetubuh dengan Anak Korban pada waktu bersetubuh dalam keadaan telanjang
A

bulat Terdakwa yang membuka pakaian Anak Korban Terdakwa sempat


mengatakan kepada Anak Korban “lu jangan kasih tahu Mama dong nanti saya cekik
ah

lik

lu” (kamu jangan memberitahukan kepada mama nanti Terdakwa mencekik Anak
Korban) pada waktu itu situasi dirumah sepi karena Anak Korban sendirian dirumah,
m

ub

Orang Tua Anak Korban pergi bekerja, saudara Anak Korban pergi sekolah;
Menimbang, Bahwa benar Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban yang
ka

ke-3 (Ketiga) pada 2 (dua) hari kemudian pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2020
ep

dikamar mandi yang terletak disamping dapur kronologisnya Anak Korban sedang
ah

menonton televisi lalu Terdakwa yang baru pulang dari kantornya datang menarik
R

Anak Korban ke kamar mandi langsung Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban;
es

Menimbang, Bahwa benar adanya kesesuaian dari pengakuan Terdakwa


M

ng

dengan kesaksian Anak Korban bahwa Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban
on

Halaman 39 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lebih dari 10 (sepuluh) kali setiap bulan pertama kali pada hari dan tanggal Terdakwa

si
sudah lupa kira-kira di bulan April Tahun 2020 Sebanyak 2 kali , Bulan mei Tahun
2020 Sebanyak 3 kali, Bulan Juni Tahun 2020 Sebanyak 2 kali, Bulan Juli Tahun

ne
ng
2020 sebanyak 1 kali , Bulan Agustus tahun 2020 sebanyak 1 kali, pada September
tidak pernah sama sekali Terdakwa dan Anak Korban bersetubuh;
Menimbang bahwa setelah Saksi Saksi 4 melaporkan kepada polisi dan

do
gu selanjutnya laporan tersebut diteruskan ke Polres Timor Tengah Utara dan
selanjutnya dilakukan Visum Et Repertum Nomor: 446/Visum/U/XII/2020, tanggal 17

In
A
Desember 2020, yang dibuat oleh dr. Made Budijaya, Sp.OG., dokter Spesialis
Kebidanan dan Kandungan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu,
ah

lik
terhadap anak bernama ANAK KORBAN. Hasil pemeriksaan dengan kesimpulan:
Telah diperiksa seorang perempuan berumur lima belas tahun, penampilan sesuai
usia, dari hasil pemeriksaan ditemukan robekan lama pada selaput dara dan dari
am

ub
pemeriksaan ultrasonografi ditemukan kehamilan dengan usia kehamilan 18
(delapan belas) minggu lewat 3 (tiga) hari;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin hukum berkenaan dengan
k

pengertian persetubuhan dan dikaitkan dengan fakta hukum yang terungkap


ah

dipersidangan diatas maka dapatlah dibentuk suatu konstruksi hukum, bahwa


R

si
Terdakwa telah memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan Anak Korban dan
mengeluarkan spermanya di dalam dan diluar kemaluan Anak Korban, dalam

ne
ng

beberapa peristiwa pada tempus sekitaran bulan April sampai Agustus 2020 di locus
yang berbeda antara di sekitaran rumah Saksi Simson Seo dan di mobil Ignis di KM

do
gu

6 arah samsat dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan, bahwa Terdakwa


melakukan penetrasinya menggunakan kemaluannya, untuk itu Majelis Hakim
In
berpendapat bahwa unsur bersetubuh dengannya telah terpenuhi;
A

Ad.2. Unsur “Melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau


membujuk anak”;
ah

lik

Menimbang, bahwa unsur melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan


atau membujuk, merupakan unsur yang terdiri dari 3 (tiga) sub unsur yaitu tipu
m

ub

muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk, kata penghubung dalam sub


unsur tersebut adalah “atau” maka sifat dari unsur tersebut adalah saling
ka

mengecualikan, salah satu terpenuhi, maka dianggap terpenuhi secara sempurna;


ep

Menimbang, selanjutnya mengenai pengertian “melakukan tipu muslihat”


ah

serta “serangkaian kebohongan” menurut R. Sugandhi dalam KUHP dan


R

penjelasannya, yang dimaksud dengan “melakukan tipu muslihat” adalah: “suatu tipu
es

yang diatur demikian rapinya, sehingga orang yang berpikiran normal pun dapat
M

ng

mempercayainya akan kebenaran hal yang ditipukan itu”, sedangkan “serangkaian


on

Halaman 40 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebohongan” adalah: “susunan kalimat-kalimat bohong yang tersusun sedemikian

si
rupa, sehingga kebohongan yang satu ditutupi dengan kebohongan -kebohongan
yang lain, sehingga keseluruhan merupakan cerita tentang sesuatu yang seakan -

ne
ng
akan benar” sedangkan mengenai “membujuk” menurut R. Sugandhi dalam KUHP
dan penjelasannya, yang dimaksud dengan “membujuk” adalah: “mempengaruhi
dengan rayuan”, sedangkan pengertian anak banyak Undang-Undang yang

do
gu memberikan definisi mengenai pengertian anak, akan tetapi anak yang dimaksud
dalam perkara ini adalah anak yang didefinisikan dalam Undang-Undang

In
A
perlindungan anak, melalui penafsiran otentik, maka pengertian anak menurut Pasal
1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
ah

lik
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang
berada dalam kandungan;
am

ub
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, bahwa
kejadian persetubuhan terjadi sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan wujud delik yang
ep
berbeda-beda dan mengenai waktu atau tempus delicty berbeda-beda, sehingga
k

dalam hal ini Majelis Hakim hanya akan mengambil satu peristiwa yang mendekati
ah

dengan definisi unsur yang dibuktikan;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam
persidangan sebelum Terdakwa bersetubuh dengan Anak Korban Terdakwa

ne
ng

menjanjikan kepada Anak Korban memberikan uang dan memberi pulsa kepada
Anak Korban dan Terdakwa pernah memberikan uang sebesar pecahan

do
gu

Rp.50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah) maupun pecahan Rp.100.000.00 (Seratus


Ribu Rupiah Pinjam uang Rp.10.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah ) total semua uang
In
yang Terdakwa berikan kepada Anak Korban sebesar Rp.120.000.00 (Seratus Dua
A

Puluh Ribu Rupiah. Peristiwa pidana yang pertama terjadi pada hari Selasa tanggal
24 Maret 2020 sekitar jam 16.00 WITA, Terdakwa ditelepon oleh Anak Korban lalu
ah

lik

Terdakwa menelpon balik , dan Anak Korban berkata “mari sudah , saya tunggu di
Oma punya rumah” lalu Terdakwa menjawab tunggu sedikit Saya masih ada urusan,
m

ub

“ lalu sekitar pukul 16.30 WITA Terdakwa keluar dari kantor Terdakwa di KM 1
menggunakan mobil ignis menuju ke KM. 6 Jurusan Kupang setibanya Terdakwa
ka

dijalan umum saat Terdakwa berada didepan rumah Oma dari Anak Korban,
ep

Terdakwa melihat Anak Korban sedang berdiri diteras rumah omanya dan saat itu
ah

Terdakwa langsung keluar dari teras dan berjalan menuju ke Mobil saat dipinggir
R

mobil Anak Korban langsung membuka pintu belakang sebelah kiri lalu masuk
es

kedalam Mobil dan duduk didalam. Setelah itu Terdakwa langsung memutar balik
M

ng

mobil kearah kilo meter 6 Terdakwa membelokan mobil dan masuk ke jalan arah
on

Halaman 41 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Samsat TTU, setelah melewati kantor Samsat tepatnya dipinggir jalan depan kantor

si
kehutanan lama, Terdakwa menghentikan mobil, Terdakwa berkata kepada Anak
Korban “ kalau lu mau na pindah didepan” tanpa mengatakan apa-apa Anak Korban

ne
ng
langsung pindah duduk didepan dengan cara melangkakan kakinya melewati celah
jok duduk disamping kiri Terdakwa. karena Terdakwa melihat ada orang
dicabang/simpang 3 dengan jarak kurang lebih 50 (lima puluh meter), Terdakwa

do
gu keluar dari mobil dan buang air kecil disamping kanan mobil disebelah jalan,
kemudian Terdakwa masuk kembali kedalam mobil, saat itu Terdakwa langsung

In
A
menyuruh Anak Korban untuk membuka celana dengan berkata “ buka celana
sudah” tanpa berkata apa-apa Anak Korban langsung membuka celananya dengan
ah

lik
cara menurunkan celananya sebelumnya kedua tangannya membuka kancing
celana dan lalu mengangkat pantatnya sedikit lalu dengan kedua tangannya menarik
turun celana luar sampai ujung kaki sampai salah satu kaki yaitu kaki kanan terlepas
am

ub
dan celana berada dikaki kiri kemudian dengan kedua tangannya membuka celana
dalamnya lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kaki kanan dan
ep
tersimpan di ujung kaki kiri (gabung dengan celana luarnya) setelah itu Terdakwa
k

dengan menggunakan tangan kiri memegang handel/setelan maju-mundur jok dan


ah

sedikit angkat setelan tersebut dan Terdakwa menyuruh Anak Korban untuk
R

si
mendorong jok kebelakang”. Terdakwa berkata kepada Anak Korban “angkat lu
bantu dorong dengan kaki untuk tageser ke belakang” setelah jok bergeser

ne
ng

kebelakang dan Terdakwa melihat didepan Anak Korban sudah agak luas Terdakwa
langsung pindah dari tempat Terdakwa dan berhadapan dengan Anak Korban,

do
gu

Selanjutnya Terdakwa dalam posisi jongkok Terdakwa dengan tangan kanan


menarik keatas tuas sandaran dan tangan kiri Terdakwa mendorong sandaran jok
In
sampai posisi sandaran jok 2/3 Terdakwa langsung membuka kancing celana luar
A

Terdakwa dan menurunkan kedua celana Terdakwa (celana dalam dan celana luar)
sampai dibetis Terdakwa dan saat itu penis Terdakwa dalam keadaan tegang.
ah

lik

Selanjuntya tangan kanan Terdakwa memegang kaki kiri Anak Korban dan
meletakan dibawah pintu sedangkan tangan kiri Terdakwa mengangkat kaki kaki
m

ub

kanan dan meletakan didepan porsenelen, (posisi V) saat itu Terdakwa langsung
memasukan penis Terdakwa kedalam vagina Anak Korban dan Terdakwa
ka

menggoyangkan pantat Terdakwa maju mundur dan penis Terdakwa juga masuk
ep

kurang lebih 10 (sepuluh) menit sampai dengan sperma Terdakwa keluar, Terdakwa
ah

mengeluarkan penis Terdakwa dan menumpahkan sperma dikemaluan Anak Korban


R

setelah itu Terdakwa langsung mengambil tisu dan berikan kepada Anak Korban,
es

untuk lap sperma diperutnya dan dikemaluanya dan memakai kembali celananya
M

ng

saat itu juga Terdakwa memakai kembali celana Terdakwa lalu pindah ketempat
on

Halaman 42 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa untuk kemudikan mobil. Saat itu Terdakwa menyuruh Anak Korban untuk

R
menarik tuas sandaran, “angkat itu pedal yang disamping supaya sandaran kembali

si
naik, dan saat Anak Korban mengangkat pedal yang disamping supaya sandaran

ne
ng
kembali naik dan saat itu sandaran jok pun naik dalam posisi normal, sedangkan jok
Terdakwa menarik kembali lalu Anak Korban menggunakan pantatnya untuk
mendorong jok kedepan setelah dalam posisi normal ,Terdakwa mengatakan “sudah,

do
gu jadi kita jalan, nanti saya kasih turun dicabang” Terdakwa menghidupkan mobil lalu
meninggalkan tempat tersebut, menuju kepasar baru dan menurunkan Anak Korban

In
A
dijalan tepatnya di cabang menuju kampung Alor;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum tersebut dengan dikaitkan doktrin
ah

lik
hukum tipu muslihat, serangkaian kebohongan dan membujuk maka perilaku
dengan melakukan persetubuhan terhadap Anak Korban dan sebelum melakukan
persetubuhan untuk menjanjikan uang dan pulsa yang akan diberikan kepada Anak
am

ub
Korban dan juga Terdakwa sering memberikan uang sebesar Rp.120.000,00
(seratus dua duluh ribu rupiah) hal tersebut merupakan suatu bentuk tindakan
ep
mempengaruhi Anak Korban dengan bujukan.
k

Menimbang, bahwa terbukti pula fakta dipersidangan bahwa terhadap Anak


ah

Korban telah pula dilakukan assesment sosial anak atas nama klien: ANAK
R

si
KORBAN, tertanggal 21 Desember 2020, yang ditandatangani oleh yang melakukan
assesment Pekerja Sosial Kemensos RI atas nama: Yunita Jublina Sollo, A.Md,

ne
ng

dengan mengetahui Kepala Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan
kesimpulan bahwa orang terdekat bisa menjadi ancaman, Anak Korban

do
gu

membutuhkan pendampingan psikososial, orangtua masih tabu dalam memberikan


pendidikan seks dini bagi anak, Anak Korban diancam dan dibujuk dengan
In
memberikan pulsa;
A

Menimbang, bahwa didalam pemeriksaan perkara ini, dimana anak yang


menjadi korban yang patut mendapat perlindungan hukum secara khusus, yaitu
ah

lik

dalam hal ini adalah korban yang bernama ANAK KORBAN;


Menimbang, bahwa menurut fakta yang terungkap dipersidangan bahwa
m

ub

korban ANAK KORBAN lahir pada tanggal 10 Februari 2005, umur 15 (empat belas)
tahun, hal tersebut dibuktikan pula dengan alat bukti surat Kartu Keluarga Nomor:
ka

5303051803080287, tanggal 10 januari 2019 yang dikeluarkan oleh Dinas


ep

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Timor Tengah Utara, atas nama
ah

Kepala Keluarga YERMIAS PENUAM dan barang bukti berupa Kutipan Akta
R

Kelahiran Nomor: 5303CLT280220111000301 atas nama ANAK KORBAN, tanggal


es

23 Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
M

ng

Kabupaten Timor Tengah Utara, menerangkan kelahiran ANAK KORBAN pada


on

Halaman 43 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 20 Februari 2005, artinya apabila dilakukan penghitungan secara matematis,

si
maka usia ANAK KORBAN, terhitung dari kelahirannya, yaitu tanggal 20 Februari
2005, sampai tindak pidana yang terjadi pada dirinya yakni pada hari Rabu, tanggal

ne
ng
24 Maret 2020 maka didapat usia dari Anak Korban pada saat terjadi tindak pidana
pertama adalah 15 (lima belas) tahun, 1 (satu) bulan dan 4 (empat) hari, dengan
pengertian lain usia Anak Korban belumlah mencapai usia 18 (delapan belas) tahun;

do
gu Menimbang, kesengajaan tanpa sifat tertentu, dalam praktik pradilan dan
menurut doktrin dikenal dan dibedakan beberapa gradasinya atau coraknya:

In
A
1. Kesengajaan sebagai maksud (oogmerk): Terjadinya suatu tindakan atau
akibat tertentu yang sesuai dengan perumusan undang-undang hukum
ah

lik
pidana adalah betul-betul sebagai perwujudannya dari maksud atau tujuan
dan pengetahuan pelaku, maksud adalah sesuatu yang terkandung dalam
batin atau jiwa seseorang pelaku tindak pidana;
am

ub
2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opzet bij zekerheids
of nood zaklijkheids bewustzijn); yang menjadi sandaran adalah seberapa
ep
jauh pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat yang
k

merupakan salah satu unsur dari pada suatu delik yang terjadi. Dalam hal ini
ah

akibat-akibat lainnya yang pasti/harus terjadi;


R

si
3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis); sejauh
mana pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat

ne
ng

terlarang (beserta tindakan dan akibat lainnya) yang mungkin akan terjadi,
termasuk pula kesadaran pelaku mengenai kemungkinan terjadinya suatu

do
gu

tindakan dan akibat setelah melalui syarat-syarat tertentu;


Menimbang, bahwa dari rangkaian doktrin yang telah diuraikan diatas,
In
saatnya Majelis Hakim untuk mengkorelasikan suatu doktrin dengan fakta yang
A

terungkap didalam persidangan;


Menimbang, bahwa dari uraian fakta diatas Majelis Hakim berpendapat
ah

lik

perbuatan Terdakwa tersebut sesungguhnya didasarkan pada maksud dan


kehendak sebagai maksud (oogmerk) dari Terdakwa sendiri yakni untuk
m

ub

mendapatkan kenikmatan dan kepuasan seksual dengan cara Terdakwa melakukan


persetubuhan terhadap Anak Korban sebanyak 10 (sepuluh) kali yaitu karena Anak
ka

Korban dibujuk oleh Terdakwa dengan dijanjikan akan diberikan uang dan beberapa
ep

kali sudah diberikan uang oleh Terdakwa sebesar total Rp. 120.000,00 (seratus dua
ah

puluh ribu rupiah) dan dalam kenyataanya Terdakwa mengingkari janji untuk
R

memberikan hadiah maupun uang;


es
M

ng

on

Halaman 44 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan semua pertimbangan tersebut diatas

si
Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur membujuk Anak, telah terpenuhi secara
sah menurut hukum;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 Ayat (2)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas

do
gu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi
Undang-Undang telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti

In
A
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membujuk anak
melakukan persetubuhan dengannya, sebagaimana didakwakan dalam dakwaan
ah

lik
alternatif kedua;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya, meminta
kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dijatuhkan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
am

ub
tahun dan denda sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta) rupiah dan subsidair 3
(tiga) bulan kurungan. Maka kini sampailah kepada penjatuhan pidana (sentencing
ep
atau straftoemeting), yang kira-kira sepadan dijatuhkan kepada Terdakwa yang
k

sesuai dengan tindak pidana yang dilakukannya, apakah permintaan Penuntut


ah

Umum tersebut telah cukup memadai ataukah dipandang terlalu berat, ataukah
R

si
masih kurang sepadan dengan kesalahan Terdakwa, maka untuk menjawab
pertanyaan tersebut disini kewajiban Majelis Hakim untuk mempertimbangkan

ne
ng

segala sesuatunya selain dari aspek yuridis yang telah dikemukakan diatas, yaitu
aspek kejiwaan/psikologis, sosiologis serta aspek edukatif;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk mencapai suatu obyektifitas dan keseimbangan


dalam mengadili perkara pidana maka perlu kiranya Majelis Hakim
mempertimbangkan nota pembelaan (pleidoi) Penasihat Hukum Terdakwa yang
In
A

setelah dipelajari dengan seksama dari uraian permohonan Penasihat Hukum


Terdakwa tersebut pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim untuk:
ah

lik

1. Mohon hukuman yang seringan-ringannya bagi Terdakwa dengan


mempertimbangkan segala kondisi dan memperhatikan aspek pemidanaan
m

ub

dan pidana yang tepat pidana yang bersifat non-institusional atau pidana
yang bukan perampasan kemerdekaan.
ka

2. Mohon kepada majelis Hakim untuk mempertimbangkan niat baik Terdakwa


ep

yang ingin menafkahi anak yang dikandung oleh Saksi Anak Korban karena
ah

anak itu juga merupakan anak Terdakwa;


R

3. Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Mohon putusan yang seadil-
es

adilnya berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa (Ex Aequo Et Bono)


M

ng

on

Halaman 45 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka Majelis Hakim berpendapat atas permohonan Penasihat Hukum

R
Terdakwa akan dipertimbangkan menjadi satu kesatuan dalam pertimbangan aspek-

si
aspek yuridis, maupan aspek non yuridis, yang nantinya akan diuraikan untuk

ne
ng
selanjutnya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan
hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai

do
gu alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya.

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana
ah

Menimbang, bahwa aspek edukatif dan tujuan pemidanaan itu, bukanlah

lik
sebagai pembalasan atas perbuatan Terdakwa, melainkan mempunyai tujuan
tertentu yang bermanfaat sebagai pembinaan bagi diri Terdakwa;
am

ub
Menimbang, bahwa pemidanaan merupakan ultimum remidium atau
penyelesaian terakhir atas suatu masalah, maka dalam menentukan pemidanaan
ep
menurut Memorie von Toelichting harus diperhatikan keadaan obyektif dari tindak
k

pidana yang dilakukan, sehingga pemidanaan tidak hanya menimbulkan perasaan


ah

tidak nyaman terhadap pelaku (rechtguterverletzung), tetapi juga merupakan


R

si
comprehensive treatment yang melihat aspek pembinaan bagi Terdakwa sendiri
untuk dapat sadar dan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali dan juga harus

ne
ng

melihat implikasi sosial kemasyarakatannya dalam kerangka tujuan pemidanaan


yang preventif, edukatif dan korektif, sehingga mampu memenuhi rasa keadilan

do
gu

masyarakat;
Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana terhadap Terdakwa, Majelis
In
Hakim akan menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan
A

yang hidup dalam masyarakat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, sehingga
ah

lik

Majelis Hakim dalam menjatuhkan pidana akan mempertimbangkan nilai-nilai nurani


hukum dan keadilan dalam masyarakat;
m

ub

Menimbang, bahwa Gustav Radbruch dalam hukum ada tiga nilai dasar
(Grundwerte), sehingga ketiga-tiganya merupakan parameter manakala kita
ka

berbicara tentang hukum. Ketiganya adalah: kepastian hukum (Rechtssicherkeit),


ep

keadilan (Gerechtigkeit) dan kemanfaatan (Zweckmaszigkeit). Ketiganya tidak selalu


ah

dalam hubungan harmoni, tetapi lebih sering bersifat ketegangan


R

(Spannungsverhaltnisse). Kepastian hukum berseberangan dengan keadilan dan


es

demikian seterusnya. Diatas dapat disimpukan bahwa hakim tidak dapat hanya
M

ng

on

Halaman 46 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertolak dari satu nilai dasar saja. Maka dari itu Majelis Hakim akan membahasanya

si
sebagai berikut;
Menimbang, makna yang terkandung pada konsepsi keadilan adalah

ne
ng
menempatkan sesuatu pada tempatnya, membebankan sesuatu sesuai daya pikul
seseorang, memberikan sesuatu yang memang menjadi haknya dengan kadar yang
seimbang. Keadilan mempunyai 2 aspek yaitu substantive dan prosedural. Aspek

do
gu substantif berupa elemen-elemen keadilan dalam substansi (keadilan substantif),
sedangkan aspek prosedural berupa elemen-elemen keadilan dalam hukum

In
A
prosedural yang dilaksanakan (keadilan prosedural). Keadilan substantif adalah
keadilan yang terkait dengan isi putusan hakim dalam memeriksa, mengadili, dan
ah

lik
memutus suatu perkara yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasionalitas,
kejujuran, objektivitas, tidak memihak (imparsiality), tanpa diskriminasi dan
berdasarkan hati nurani (keyakinan hakim) dan keadilan prosedural adalah keadilan
am

ub
yang terkait dengan perlindungan hak-hak hukum baik Terdakwa, Penuntut Umum
maupun korban yang merasa dirugikan dalam setiap tahapan proses acara di
ep
pengadilan;
k

Menimbang, bahwa makna yang terkandung dalam konsepsi kepastian


ah

hukum adalah Majelis Hakim akan membahasnya terkait ancaman pasal yang telah
R

si
dibuktikan Penuntut Umum kemudian dikaitkan dengan pemidanaan. Dalam fakta
persidangan Terdakwa terbukti telah melanggar dalam Pasal 81 Ayat ( 2 ) Undang-

ne
ng

Undang R.I Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah


Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang –

do
gu

Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak menjadi Undang –


Undang jo Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang
In
Perubahan atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
A

dengan ancaman hukuman pidana penjara penjara singkat 5 (lima) tahun dan paling
lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
ah

lik

rupiah).
Menimbang, maka dari penjelasan diatas tersebut Majelis Hakim dapat
m

ub

menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa berupa pidana penjara antara 5 (lima)


tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun.
ka

Menimbang, bahwa makna yang terkandung dalam konsepsi kemanfaatan


ep

hukum adalah penegakan hukum harus memberi manfaat atau kegunaan bagi
ah

masyarakat. Bahwa penjatuhan pidana bagi Terdakwa sebagai upaya rehabilitasi


R

dan reintegrasi sosial (pemasyarakatan) sehingga seseorang yang telah menjalani


es

pidana dapat dengan cepat kembali lagi beradaptasi di tengah masyarakat,


M

ng

sebagaimana layaknya warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
on

Halaman 47 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa penjatuhan pidana kepada Terdakwa guna memastikan penegakan hukum

si
yang adil terhadap masyarakat yang telah dirugikan oleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan

ne
ng
diketahui setelah kejadian tersebut Terdakwa mengaku bersalah dan meminta maaf
atas perbuatannya kepada korban atau Masyarakat yang telah dirugikan, bahwa
dalam surat permohonannya juga mempunyai niat baik kepada Anak Korban untuk

do
gu menafkahi walaupun belum dibuktikan secara konkret dan nyata tetapi ini adalah
awal untuk terjadinya pemulihan keadaan semula dalam kehidupan bermasyarakat;

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim melihat fakta-fakta yang
terungkap di persidangan dan kemudian dikaitkan dengan tujuan dari pemidanaan
ah

yang semata-mata bukanlah untuk pembalasan melainkan bertujuan untuk mendidik

lik
dan membina agar Terdakwa menyadari kesalahannya sehingga diharapkan
menjadi anggota masyarakat yang baik di kemudian hari, serta dikaitkan dengan
am

ub
keadaan-keadaan yang memberatkan dan yang meringankan yang akan
dipertimbangkan selanjutnya dalam putusan ini, serta dalam hal Terdakwa
ep
melakukan perbuatannya dalam keadaan sadar, maka Majelis Hakim
k

mempertimbangkan bahwa putusan sudah tepat dan adil apabila kepada Terdakwa
ah

dijatuhi pidana sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini;


R

si
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan

ne
ng

tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan sebagaimana


disebutkan dalam ketentuan pasal 22 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981

do
gu

tentang Hukum Acara Pidana;


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap
Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap
In
A

berada dalam tahanan;


Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
ah

lik

untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:


- 1 (satu) lembar Akte Asli atas nama ANAK KORBAN dengan nomor Akte : No.
m

ub

AL 866.00216382;
Masih dibutuhkan oleh Anak Korban maka Majelis Hakim berpendapat
ka

dikembalikan kepada Anak Korban


ep

- 1 (satu) buah celana kain pendek dengan warna dasar merah;


ah

- 1 (satu) buah kain pendek dengan warna dasar putih;


R

- 1 (satu) buah celana pendek dengan motif garis-garis kotak berwarna hitam,
es

kuning, biru dan putih;


M

ng

on

Halaman 48 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar ping dan pada depan baju terdapat

si
gambar boneka;
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar abu -abu dan pada depan baju

ne
ng
terdapat gambar boneka HELLO KITY;
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar putih dan pada depan baju terdapat
gambar bola pada depan baju;

do
gu - 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar biru;
- 1 (satu) buah baju dalam dan pada depan baju terdapat tulisan ELENE;

In
A
- 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru dan bercorak bunga;
Telah terbukti di persidangan sebagai barang bukti yang dipakai oleh Anak
ah

lik
Korban ketika disetubuhi oleh Terdakwa sehingga dikhawatirkan akan
menimbulkan beban psikologi kepada Anak Korban maka Majelis Hakim
berpendapat barang bukti tersebut agar dimusnahkan;
am

ub
- 1 (satu) unit mobil bermerek SUZUKI IGNIS dengan nomor registrasi : DH
1197 EE berwarna dasar silver;
ep
- 1 (satu) remot mobil bermerek SUZUKI IGNIS;
k

- 1 (satu) buah STNK an. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA.


ah

masih mempunyai fungsi ekonomi dan terbukti secara kepemilikan dimiliki oleh PT
R

si
INDOMOBIL FINANCE INDONESIA maka Majelis Hakim berpendapat dikembalikan
kepada PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA melalui Saksi 3;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka


perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang

do
gu

meringankan Terdakwa sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 8 ayat (2)


Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan
Kehakiman sebagai berikut;
In
A

Keadaan yang memberatkan:


- Perbuatan Terdakwa merugikan dan meresahkan masyarakat;
ah

lik

- Perbuatan Terdakwa menimbulkan beban psikologis kepada Anak Korban;


Keadaan yang meringankan:
m

ub

- Terdakwa sopan dan terus terang mengakui perbuatannya;


- Terdakwa menyesal atas perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi
ka

perbuatannya lagi kelak dikemudian hari;


ep

- Terdakwa sudah meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang dirugikan;
ah

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas menurut


R

Majelis Hakim penjatuhan pidana untuk Terdakwa dalam amar putusan ini sudah
es

memenuhi rasa keadilan sesuai dengan kesalahan Terdakwa;


M

ng

on

Halaman 49 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka dengan

R
berpedoman pada ketentuan Pasal 222 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun

si
1981 tentang Hukum Acara Pidana haruslah dibebani pula untuk membayar biaya

ne
ng
perkara;
Memperhatikan, Pasal 81 Ayat ( 2 ) Junto Undang-Undang R.I Nomor 17
tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun

do
gu 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan anak menjadi Undang – Undang jo undang-undang republik

In
A
Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Nomor
ah

48 Tahun 2009, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

lik
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
am

ub
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan
ep
bersalah melakukan tindak pidana “membujuk anak melakukan persetubuhan
k

dengannya”, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;


ah

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana


R

si
penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sebesar Rp 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak

ne
ng

dibayarkan maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)


bulan;

do
gu

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani


Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
In
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
A

5. Menetapkan barang bukti berupa:


- 1 (satu) lembar Akte Asli atas nama ANAK KORBAN dengan nomor Akte : No.
ah

lik

AL 866.00216382;
Dikembalikan kepada Anak Korban bernama ANAK KORBAN;
m

ub

- 1 (satu) buah celana kain pendek dengan warna dasar merah;


- 1 (satu) buah kain pendek dengan warna dasar putih;
ka

- 1 (satu) buah celana pendek dengan motif garis-garis kotak berwarna hitam,
ep

kuning, biru dan putih;


ah

- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar ping dan pada depan baju terdapat
R

gambar boneka;
es

- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar abu -abu dan pada depan baju
M

ng

terdapat gambar boneka HELLO KITY;


on

Halaman 50 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar putih dan pada depan baju terdapat

si
gambar bola pada depan baju;
- 1 (satu) buah baju kaos berwarna dasar biru;

ne
ng
- 1 (satu) buah baju dalam dan pada depan baju terdapat tulisan ELENE;
- 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru dan bercorak bunga;
dimusnahkan;

do
gu - 1 (satu) unit mobil bermerek SUZUKI IGNIS dengan nomor registrasi : DH
1197 EE berwarna dasar silver;

In
A
- 1 (satu) remot mobil bermerek SUZUKI IGNIS;
- 1 (satu) buah STNK an. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA.
ah

lik
Dikembalikan kepada PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA melalui Saksi
3;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
am

ub
Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ep
Pengadilan Negeri Kefamenanu, pada Hari Senin tanggal 7 Juni 2021 oleh kami : I
k

Made Aditya Nugraha, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua, Muhammad Nurulloh
ah

Jarmoko S.H. dan Arvan As’ady Putra Pratama S.H, masing-masing sebagai Hakim
R

si
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada Hari
Rabu tanggal 9 Juni 2021, oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim

ne
ng

Anggota tersebut, dengan dibantu oleh : Aprianus Dominggus Bria, S.H., Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri Kefamenanu, serta dihadiri oleh : Muhammad

do
gu

Faslukil Ilmidian Shabara S.H Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten
Timor Tengah Utara dan Terdakwa dengan didampingi oleh Penasihat Hukumnya;
In
A

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik

Muhammad Nurulloh Jarmoko, S.H. I Made Aditya Nugraha, S.H., M.H


m

ub
ka

Arvan As’ady Putra Pratama, S.H.


ep
ah

Panitera Pengganti,
R

es
M

ng

Aprianus Dominggus Bria, S.H.


on

Halaman 51 dari 51 Putusan Nomor XX/Pid.Sus/2021/PN Kfm.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Anda mungkin juga menyukai