u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor 158 /Pid.B / 2021 / PN.Ngw
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Ngawi yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
do
berikut dalam perkara atas nama terdakwa:
gu
1. Nama lengkap : Rohmanto Bin Sawal Subagio;
2. Tempat lahir : Ngawi;
3. Umur/ Tgl. Lahir : 41 tahun / 31 Maret 1980;
In
A
4. Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia;
5. Jenis Kelamin : Laki-Laki;
6. Tempat tinggal : Dusun Ngrancang Rt.03 Rw.09, Desa
ah
lik
Mantingan, Kecamatan Mantingan,
Kabupatan Ngawi;
am
7. Agama : Islam;
ub
8. Pekerjaan : Karyawan Swasta;
Terdakwa ditangkap dan ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik, sejak tanggal 25 Juli 2021 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2021;
ep
k
si
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 21 September 2021 sampai dengan tanggal 10
Oktober 2021;
ne
ng
do
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Ngawi, sejak tanggal 29 Oktober 2021
gu
lik
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ngawi Nomor 158/Pid.B/2021/PN.Ngw
tanggal 29 September 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;
m
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan terdakwa Rohmanto Bin Sawal Subagio terbukti secara sah dan
a
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” sebagaimana
si
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP, dalam dakwaan
tunggal Penuntut Umum;
ne
ng
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sukardi alias Sendrot Bin Suratmin
berupa pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa
do
gu berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan barang bukti berupa:
- 2 (dua) buah pecahan gelas kaca, 1 (satu) buah sendok dirampas untuk
In
A
dimusnahkan;
4. Menetapkan agar terdakwa Rohmanto Bin Sawal Subagio dibebani biaya
ah
lik
perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Setelah mendengar permohonan terdakwa secara lisan yang pada pokoknya
am
ub
mengulangi lagi perbuatannya;
Menimbang, atas permohonan terdakwa tersebut, Penuntut Umum
ep
k
menyatakan tetap pada surat tuntutannya dan terdakwa tetap pada permohonannya;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut
ah
R
Umum telah di dakwa berdasarkan Surat Dakwaan sebagai berikut:
si
Bahwa Terdakwa ROHMANTO Bin SAWAL SUBAGIO, pada hari Sabtu
ne
ng
tanggal 24 Juli 2021 sekira jam 14.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
dalam Tahun 2021, bertempat di di warung milik Sdr. Acong masuk Dusun
do
Ngrancang Desa Mantingan Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi atau setidak-
gu
tidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Ngawi yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah melakukan
In
A
lik
Berawal ketika Terdakwa mendatangi warung milik Sdr. Acong dalam keadaan
mabuk minum - minuman keras dan menantang orang yang berada diwarung lalu
m
ub
bergabung ditempat saksi Huda Mahsun dan saksi Supriyanto lalu tiba-tiba Terdakwa
ep
menyiram es dawetnya ke wajah saksi Supriyanto sambil berkata kotor namun saksi
ah
Supriyanto tidak menanggapi lalu Terdakwa menyiram air es dawet ke wajah saksi
R
Huda Mahsun pada saat itu saksi Huda Mahsun diam saja, lalu Terdakwa menarik
es
saksi Huda Mahsun hingga Terdakwa dan saksi Huda Mahsun terjatuh kemudian
M
ng
Terdakwa mengambil gelas yang dalam keadaan pecah lalu mengayun ayunkan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
beberapa kali ke wajah saksi Huda Mahsun hingga mengenai muka dan pipi sebelah
a
kanan, melihat kejadian tersebut saksi Ega Adhitya Ramadika dan saksi Supriyanto
si
berusaha melerai. Atas kejadian tersebut saksi Huda Mahsun melapor ke Polsek
Mantingan;
ne
ng
Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap saksi Huda
Mahsun mengalami luka, hal tersebut sebagaimana yang tertuang dalam Visum Et
do
gu
Repertum No : 370 / 34 / VII/ 2021 tanggal 26 Julii 2021 yang ditanda tangani oleh dr.
Fitri Yulianti dokter pada RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan hasil
In
A
pemeriksaan :
- Kepala : Pipi kanan luka robek ± 20 cm
ah
lik
- Anggota Gerak Bawah : luka lecet pada kaki kiri
Kesimpulan : Korban mengalami benturan dengan benda tajam yang sangat keras
am
ub
sehingga mengalami pipi kana luka robek ± 20 cm, luka lecet pada kaki sebelah kiri;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
ep
351 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
k
terdakwa menyatakan telah mengerti isi surat dakwaan tersebut dan menyatakan
R
si
tidak mengajukan keberatan / eksepsi;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah
ne
ng
do
gu
berikut:
1. Saksi Huda Maksun, dibawah sumpah yang menerangkan pada pokoknya
sebagai berikut:
In
A
- Bahwa saksi korban pernah diperiksa oleh penyidik Polres Ngawi, dan
keterangan pada penyidik tersebut sudah benar;
ah
lik
ub
korban;
- Bahwa kekerasan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 24 Juli 2021 sekira
ka
jam 14.30 WIB bertempat di warung milik Sdr. Acong masuk Dusun Ngrancang
ep
pecah Terdakwa mengayun ayunkan gelas pecah tersebut kearah wajah saksi
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa mulanya sebelum kejadian saksi bersama temannya yaitu saksi
a
SUPRIYANTO membeli es diwarung Pak ACONG kemudian datang Terdakwa
si
yang dalam keadaan mabuk lalu memesan es dawet setelah dibuatkan es
dawet kemudian Terdakwa bergabung dan ngobrol dengan saksi
ne
ng
SUPRIYANTO kemudian pada saat sedang memegang gelas Terdakwa
menyiram-nyiramkan es dawet kewajah saksi SUPRIYANTO sambal berkata-
do
gu kata kotor tetapi oleh saksi SUPRIYANTO tidak ditanggapi kemudian Terdakwa
menyiram air es dawet kewajah saksi dan karena saksi mengetahui Terdakwa
dalam pengaruh minuman alkohol sehingga saksi juga tidak menanggapinya;
In
A
- Bahwa selanjutnya Terdakwa menarik saksi hingga Terdakwa dan saksi sama-
sama terjatuh kemudian Terdakwa mengambil gelas yang dalam keadaan
ah
lik
pecah lalu mengayun ayunkan beberapa kali ke wajah saksi hingga mengenai
muka dan pipi sebelah kanan hingga robek dan mengeluarkan darah;
am
ub
- Bahwa saksi Ega Adhitya Ramadika dan saksi Supriyanto berusaha melerai
antara terdakwa dengan korban;
ep
- Bahwa karena wajah saksi mengeluarkan banyak darah akibat luka yang
k
R
pengobatan;
si
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi mengalami luka pada Pipi
ne
ng
do
gu
secara berlanjut;
Terhadap keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa menyatakan benar dan
ah
lik
ub
berikut;
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik Polres Ngawi, dan keterangan
ka
ep
- Bahwa kekerasan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 24 Juli 2021 sekira
es
M
jam 14.30 WIB bertempat di di warung milik Sdr. Acong masuk Dusun
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ngrancang Desa Mantingan Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi dengan
a
menggunakan gelas yang dalam keadaan pecah Terdakwa melukai wajah
si
saksi HUDA MAKSUN dengan cara mengayun ayunkan gelas yang dalam
keadaan pecah kearah wajah saksi HUDA MAKSUN hingga mengena pada
ne
ng
muka dan pipi sebelah kanan mengalami luka robek dan mengeluarkan
banyak darah;
do
-
gu Bahwa mulanya sebelum kejadian saksi bersama temannya yaitu saksi
SUPRIYANTO membeli es diwarung Pak ACONG kemudian datang Terdakwa
In
A
yang dalam keadaan mabuk lalu memesan es dawet setelah dibuatkan es
dawet kemudian Terdakwa bergabung dan ngobrol dengan saksi
ah
lik
SUPRIYANTO kemudian pada saat sedang memegang gelas Terdakwa
menyiram-nyiramkan es dawet kewajah saksi SUPRIYANTO sambal berkata-
kata kotor tetapi oleh saksi SUPRIYANTO tidak ditanggapi kemudian Terdakwa
am
ub
menyiram air es dawet kewajah saksi dan karena saksi mengetahui Terdakwa
dalam pengaruh minuman alkohol sehingga saksi juga tidak menanggapinya;
ep
- Bahwa selanjutnya Terdakwa menarik saksi HUDA MAKSUN hingga Terdakwa
k
R
mengambil gelas yang dalam keadaan pecah lalu mengayun ayunkan
si
beberapa kali ke wajah saksi HUDA MAKSUN hingga mengenai muka dan pipi
ne
ng
do
gu
-
lik
luka pada Pipi kanan luka robek ± 20 cm, luka lecet pada kaki kiri;
ub
melukai saksi;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik Polres Ngawi, dan keterangan
a
pada penyidik tersebut sudah benar;
si
- Bahwa terdakwa mengerti diperhadapkan didepan persidangan, dimana terkait
masalah kekerasan yang terdakwa lakukan terhadap saksi korban Huda
ne
ng
maksun;
- Bahwa kekerasan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 24 Juli 2021
do
gu sekira jam 14.30 WIB bertempat di warung milik Sdr. Acong masuk Dusun
Ngrancang Desa Mantingan Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi dengan
In
menggunakan gelas yang dalam keadaan pecah Terdakwa melukai wajah
A
saksi HUDA MAKSUN dengan cara mengayun ayunkan gelas yang dalam
ah
keadaan pecah kearah wajah saksi HUDA MAKSUN hingga mengena pada
lik
muka dan pipi sebelah kanan mengalami luka robek dan mengeluarkan darah ;
- Bahwa mulanya Terdakwa yang dalam keadaan mabuk pengaruh minum-
am
ub
minuman keras datang ke warung milik Sdr. Acong kemudian Terdakwa
menantang orang-orang yang berada diwarung tersebut kemudian Terdakwa
ep
k
kemudian Terdakwa ikut bergabung ditempat saksi Huda Mahsun dan saksi
R
si
Supriyanto;
- Bahwa pada saat terjadi perdebatan timbul emosi Terdakwa kemudian
ne
ng
do
gu
Mahsun pada saat itu saksi Huda Mahsun diam saja sehingga makin timbul
emosi Terdakwa lalu Terdakwa menarik saksi Huda Mahsun hingga Terdakwa
ah
lik
dan saksi Huda Mahsun terjatuh kemudian Terdakwa mengambil gelas yang
dalam keadaan pecah lalu diayun ayunkan beberapa kali ke arah wajah saksi
m
ub
ep
es
lagi dan didepan persidangan Terdakwa telah meminta maaf kepada saksi
M
Huda Mahsun;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa di persidangan juga telah diperlihatkan oleh Penuntut
a
Umum bukti surat berupa:
si
- Hasil Visum Et Repertum Nomor 370/34/VII/2021 tanggal 26 Julii 2021 yang
ditanda tangani oleh dr. Fitri Yulianti dokter pada RSUD dr. Soehadi
ne
ng
Prijonegoro Sragen dengan hasil pemeriksaan pada bagian kepala yakni
bagian pipi kanan mengalami luka robek kurang lebih 20cm (dua puluh
do
gu sentimeter), pada bagian anggota gerak bawah mengalami luka lecet pada
kaki kiri dengan kesimpulan korban mengalami benturan dengan benda tajam
In
A
yang sangat keras sehingga mengalami pipi kanan luka robek 20cm (dua
puluh sentimeter) dan luka lecet pada kaki sebelah kiri ;
ah
lik
Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan juga telah mengajukan
dan memperlihatkan barang bukti berupa:
- 2 (dua) buah pecahan gelas kaca;
am
ub
- 1 (satu) buah sendok;
Menimbang, terhadap barang bukti tersebut telah di benarkan oleh saksi-saksi
ep
maupun terdakwa, dan barang bukti tersebut telah di sita secara sah oleh Pengadilan
k
R
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan
si
terdakwa serta barang bukti sebagaimana telah diuraikan diatas maka diperoleh
ne
persesuaian fakta-fakta hukum sebagai berikut:
ng
do
gu
gelas kaca kearah tubuh saksi korban sebanyak beberapa kali yakni kearah
pipi bagian kanan korban hingga pada bagian yang terkena pecahan gelas
In
kaca tersebut mengalami luka robek dan mengeluarkan banyak darah;
A
- Bahwa kejadian kekerasan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 24 Juli
ah
2021 sekitar jam 14.30 WIB bertempat di warung milik lelaki Acong masuk
lik
ub
saksi korban Huda Mahsun karena terdakwa yang dibawah pengaruh alkohol
ep
merasa emosi melihat saksi korban diam saja ketika terdakwa menyiram
korban dengan es dawet dimana pada saat itu saksi korban tidak menanggapi
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa awalnya mulanya saksi korban bersama temannya yaitu saksi
a
Supriyanto membeli es diwarung Pak Acong kemudian datang Terdakwa yang
si
dalam keadaan mabuk lalu memesan es dawet setelah dibuatkan es dawet
kemudian Terdakwa bergabung dan ngobrol dengan saksi Supriyanto
ne
ng
kemudian pada saat sedang memegang gelas terdakwa menyiram-nyiramkan
es dawet kewajah saksi Supriyanto sambal berkata-kata kotor tetapi oleh saksi
do
gu Supriyanto tidak ditanggapi kemudian Terdakwa menyiram air es dawet
kewajah saksi korban dan karena saksi korban mengetahui Terdakwa dalam
pengaruh minuman alkohol sehingga saksi korban juga tidak menanggapinya,
In
A
selanjutnya Terdakwa menarik saksi korban hingga Terdakwa dan saksi korban
sama-sama terjatuh kemudian Terdakwa mengambil gelas yang dalam
ah
lik
keadaan pecah lalu mengayun ayunkan beberapa kali ke wajah saksi korban
hingga mengenai muka dan pipi sebelah kanan hingga robek dan
am
ub
mengeluarkan darah kemudian saksi Ega Adhitya Ramadika dan saksi
Supriyanto berusaha melerai antara terdakwa dengan korban;
ep
- Bahwa karena wajah saksi korban mengeluarkan banyak darah akibat luka
k
R
untuk dilakukan pengobatan;
si
- Bahwa sebelumnya antara terdakwa tidak mempunyai permasalahan dengan
ne
ng
saksi korban;
- Bahwa akibat kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa, saksi korban Huda
Mahsun sempat mendapat perawatan di Puskesmas daerah Mantingan karena
do
gu
mengalami luka-luka yakni berupa luka bagian pipi kanan mengalami luka
robek kurang lebih 20cm (dua puluh sentimeter), pada bagian anggota gerak
In
A
bawah mengalami luka lecet pada kaki kiri sebagaimana hasil Visum Et
Repertum Nomor 370/34/VII/2021 tanggal 26 Julii 2021 yang ditanda tangani
ah
lik
oleh dr. Fitri Yulianti dokter pada RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
m
ub
diatur dalam dalam Pasal 351 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
a
unsur-unsur tersebut berdasarkan fakta persidangan sebagaimana dibawah ini;
si
Ad.1. Barang Siapa
Menimbang bahwa untuk membuktikan unsur ini Majelis Hakim perlu
ne
ng
mengemukakan pengertian dan fakta-fakta hukum sebagai berikut:
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah subjek hukum
do
yang dalam hal ini orang perorangan yang disangka (nanti di pertimbangkan setelah
gu
terbukti) perbuatannya atau tindak pidananya secara pidana;
Menimbang bahwa dari persidangan telah diperoleh fakta hukum bahwa pada
In
A
awal persidangan hingga akhir persidangan terdakwa mampu menjawab semua
pertanyaan Hakim dengan baik dan terdakwa menyatakan identitas lengkapnya dan
ah
lik
ternyata sama dengan yang tertera dalam surat dakwaan;
Menimbang bahwa dari fakta hukum tersebut diatas Majelis Hakim
am
ub
subjek hukum yang mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya, dan dalam
perkara ini tidak terdapat kesalahan subjek;
ep
k
si
Ad.2. Melakukan Penganiayaan;
ne
ng
do
gu
tidak enak”;
Menimbang, bahwa dari definisi penganiayaan diatas mensyaratkan adanya
suatu kesengajaan sehingga Majelis Hakim akan meniliti, menelaah, menganalisa,
ah
lik
ub
ep
opzet itu adalah tujuan (yang disadari) dari kehendak untuk melakukan suatu
es
M
pendapat dari menteri kehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“willens een wettens” atau pada pengertian menghendaki dan mengetahui, yang
a
dalam penggunaannya sehari-hari sering dikacaukan dengan pengertian opzettelijk;
si
Bahwa ditinjau dari corak dan bentuknya menurut Prof. Van Hammel maka
dikenal tiga bentuk dari opzet, yaitu:
ne
ng
- Kesengajaan sebagai maksud (oogmerk) berorientasi pada adanya perbuatan
yang dikendaki dan dimaksud oleh pembuat pada delik formil, sedangkan
do
gu pada delik materiil berorientasi pada akibat itu dikehendaki dan dimaksud oleh
sipembuat. Sedangkan menurut Prof. VOS mengartikan kesengajaan sebagai
maksud apabila si pembuat (dader) menghendaki akibat dari perbuatannya.
In
A
Andaikata si pembuat sudah mengetahui sebelumnya bahwa akibat dari
perbuatannya tidak akan terjadi, maka sudah tentu tidak akan melakukan
ah
lik
perbuatannya tersebut;
- Kesengajaan sebagai kepastian (opzet bij zeker-heids-bewustzijen). Pada
am
ub
bertujuan untuk mencapai akibat yang menjadi dasar dari delik, tetapi ia tahu
benar bahwa akibat itu pasti akan mengikuti perbuatan itu;
ep
k
R
apabila seseorang melakukan suatu perbuatan dan menimbulkan suatu akibat
si
tertentu. Dalam hal ini orang tersebut mempunyai opzet sebagai tujuan, tetapi
ne
ng
do
gu
pandangan teoritis dan praktisi peradilan bahwa pengertian unsur dengan sengaja
mempunyai beberapa corak dan bentuk, akan tetapi, yang penting bahwa unsur
In
A
lik
atau pula kesengajaan sebagai maksud (opzet oorgmerk) yang berorientasi pada
adanya perbuatan yang dikehendaki dan dimaksud pembuat, kesengajaan sebagai
m
ub
ep
eventualis). Maka untuk itu, berikutnya akan diteliti dan dipertimbangkan apakah
memang benar terdakwa telah melakukan perbuatan yang dilakukan dengan sengaja
ah
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka Majelis Hakim akan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“penganiayaan” melalui fakta-fakta yuridis yang tersingkap di persidangan sebagai
a
berikut:
si
Menimbang, bahwa terdakwa Rohmanto Bin Sawal Subagio telah melakukan
kekerasan terhadap saksi korban Huda Maksun dengan cara mengayunkan pecahan
ne
ng
gelas kaca kearah tubuh saksi korban sebanyak beberapa kali yakni kearah pipi
bagian kanan korban hingga pada bagian yang terkena pecahan gelas kaca tersebut
do
mengalami luka robek dan mengeluarkan banyak darah dimana kejadian kekerasan
gu
tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 24 Juli 2021 sekitar jam 14.30 WIB
bertempat di warung milik lelaki Acong masuk Dusun Ngrancang, Desa Mantingan,
In
A
Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi ;
Menimbang, bahwa yang menjadi penyebab terdakwa melakukan kekerasan
ah
lik
terhadap saksi korban Huda Mahsun karena terdakwa yang dibawah pengaruh
alkohol merasa emosi melihat saksi korban diam saja ketika terdakwa menyiram
am
ub
korban dengan es dawet dimana pada saat itu saksi korban tidak menanggapi
perbuatan terdakwa sehingga terdakwa yang dalam keadaan mabuk merasa emosi
dan langsung menarik korban hingga terjatuh dan langsung mengayunkan pecahan
ep
k
si
saksi Supriyanto membeli es diwarung Pak Acong kemudian datang Terdakwa yang
dalam keadaan mabuk lalu memesan es dawet setelah dibuatkan es dawet kemudian
ne
ng
Terdakwa bergabung dan ngobrol dengan saksi Supriyanto kemudian pada saat
sedang memegang gelas terdakwa menyiram-nyiramkan es dawet kewajah saksi
do
Supriyanto sambal berkata-kata kotor tetapi oleh saksi Supriyanto tidak ditanggapi
gu
kemudian Terdakwa menyiram air es dawet kewajah saksi korban dan karena saksi
korban mengetahui Terdakwa dalam pengaruh minuman alkohol sehingga saksi
In
A
lik
mengambil gelas yang dalam keadaan pecah lalu mengayun ayunkan beberapa kali
ke wajah saksi korban hingga mengenai muka dan pipi sebelah kanan hingga robek
m
ub
dan mengeluarkan darah kemudian saksi Ega Adhitya Ramadika dan saksi
Supriyanto berusaha melerai antara terdakwa dengan korban;
ka
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa akibat kekerasan yang dilakukan oleh terdakwa, saksi
a
korban Huda Mahsun sempat mendapat perawatan di Puskesmas daerah Mantingan
si
karena mengalami luka-luka yakni berupa luka bagian pipi kanan mengalami luka
robek kurang lebih 20cm (dua puluh sentimeter), pada bagian anggota gerak bawah
ne
ng
mengalami luka lecet pada kaki kiri sebagaimana hasil Visum Et Repertum Nomor
370/34/VII/2021 tanggal 26 Julii 2021 yang ditanda tangani oleh dr. Fitri
do
gu
Yulianti dokter pada RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen :
Menimbang, bahwa dari apa yang telah diuraikan sebagaimana tersebut
In
A
diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa termasuk kedalam
ruang lingkup willen een wetten atau merupakan perbuatan “menghendaki dan
ah
lik
terdakwa sebelumnya berada dibawah pengaruh alkohol telah marah dan emosi
kepada saksi korban karena saksi korban hanya diam saja pada saat terdakwa
am
ub
menyiram korban dengan dawet sehingga terdakwa langsung emosi dan langsung
menarik tangan saksi korban hingga terjatuh dan langsung mengayunkan pecahan
ep
gelas kaca kearah saksi korban yang mengakibatkan saksi korban luka-luka dan
k
terdakwa termasuk dalam corak kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk)
R
si
yaitu menghendaki dan mengetahui akan akibat dari perbuatan melakukan tindakan
tersebut;
ne
ng
do
gu
dapat diselesaikan dengan cara kekerasan, dan tetap perbuatan terdakwa yang
mengayunkan benda tajam kearah saksi korban tersebut tetap tidak dibolehkan dan
ah
lik
ub
Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari Pasal 351 ayat (1) Kitab
ep
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
R
ng
hal yang dapat menghapuskan pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pembenar dan atau alasan pemaaf, maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan
a
perbuatannya;
si
Menimbang, terhadap permohonan dari terdakwa yang pada pokoknya
memohon keringan hukuman bagi terdakwa yang telah mengakui dan menyesali
ne
ng
perbuatannya dan menyerahkan seluruhnya kepada Majelis Hakim dalam
menjatuhkan pidana, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang
do
dijatuhkan kepada diri terdakwa sudah akan memenuhi rasa keadilan, legal justice,
gu
sosial justice, dan moral justice;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka
In
A
harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, terhadap permohonan terdakwa yang pada pokoknya meyesali
ah
lik
perbuatannya dan memohon keringan hukuman, maka Majelis Hakim berpendapat
bahwa hal-hal tersebut akan menjadi hal-hal yang meringankan perbuatan terdakwa
am
dan pidana yang dijatuhkan kepada diri terdakwa sudah akan memenuhi rasa
ub
keadilan, legal justice, sosial justice, dan moral justice;
Menimbang, bahwa penjatuhan pidana tidak dimaksudkan sebagai
ep
k
pembalasan atas perbuatan terdakwa akan tetapi diarahkan kepada tujuan prevensi
umum maupun khusus, yakni mencegah agar masyarakat tidak melakukan tindak
ah
R
pidana serupa maupun agar terdakwa tidak lagi mengulangi perbuatannya, demikian
si
pula di dalamnya terkandung fungsi rehabilitasi terhadap diri terdakwa agar kedepan
ne
ng
menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga
maupun hidup bermasyarakat, oleh karena itu pidana yang akan dijatuhkan telah
dipandang memenuhi keadilan moral, keadilan hukum serta keadilan social;
do
gu
Menimbang, bahwa sesuai dengan jiwa dari KUHAP untuk lebih mengangkat
hak-hak asasi manusia dengan memberikan perlindungan yang wajar dan bersifat
In
A
lik
melakukan tindakan pidana, sikap batin terdakwa, riwayat hidup terdakwa, pengaruh
pidana terhadap masa depan terdakwa, pandangan masyarakat terhadap tindak
m
ub
pidana yang dilakukan dan sedapat mungkin menghindari situasi di mana seorang
terdakwa yang seharusnya mendapat pidana yang berat ternyata hanya diberi pidana
ka
ep
yang ringan, dengan akibat ia akan terus mengulangi melakukan tindak pidana,
sebaliknya, seorang terdakwa yang seharusnya dipidana ringan ternyata dipidana
ah
berat sehingga mengakibatkan ia tidak menjadi lebih baik dan asas keadilan tidak
R
tercapai, dan oleh karena itu dalam perkara ini Majelis Hakim secara hati-hati dan se-
es
M
obyektif mungkin berusaha untuk menjatuhkan pidana yang tepat, efektif dan
ng
proporsional;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap terdakwa telah dikenakan
a
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan
si
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahanan terhadap
ne
ng
terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap
berada dalam tahanan;
do
gu Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk
selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 2 (dua) buah pecahan gelas kaca, 1
In
A
(satu) buah sendok tersebut oleh karena barang bukti tersebut adalah barang yang
digunakan untuk melakukan suatu kejahatan dan dikhawatirkan akan disalahgunakan
ah
lik
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, maka selayaknya barang tersebut
dirampas untuk dirusak dan dimusnahkan;
am
ub
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan keadaan
yang meringankan terdakwa:
ep
k
R
- Perbuatan terdakwa merasahkan masyarakat;
si
Keadaan yang meringankan :
ne
ng
do
gu
lik
ub
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Rohmanto Bin Sawal Subagio, terbukti secara sah
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Menetapkan barang bukti:
a
- 2 (dua) buah pecahan gelas kaca;
si
- 1 (satu) buah sendok;
Dirampas untuk dirusak dan dimusnahkan;
ne
ng
6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
do
gu Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Ngawi pada Hari Rabu tanggal 10 Nopember 2021 oleh Raden
Roro Andy Nurvita, S.H.M.H., sebagai Hakim Ketua, Achmad Fachrurrozi, S.H., dan
In
A
Mukhlisin, S.H., masing-masing selaku Hakim anggota, Putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan
ah
lik
didampingi oleh Hakim anggota tersebut, dengan dibantu oleh Sutiawan, S.H.
Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Ngawi, dihadiri oleh Wignyo Yulianto, S.H.,
am
ub
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ep
k
Ttd. Ttd.
ah
R
Achmad Fachrurrozi, S.H. Raden Roro Andy Nurvita, S.H. M.H.
si
ne
ng
Ttd.
Mukhlisin, S.H.
do
gu
Panitera Pengganti,
In
A
Ttd.
Sutiawan, S.H.
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15