Anda di halaman 1dari 185

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
Nomor 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Mnk

si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari yang mengadili perkara-
perkara tindak pidana korupsi pada pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa

do
Nama lengkap
gu
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

: NINA DIANA, S.H. Sp.Not;

Tempat lahir : Biak, Provinsi Papua;

In
A
Umur/tanggal lahir : 44 tahun/09 Januari 1976;

Jenis kelamin : Perempuan;


ah

lik
Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. Trikora Wosi, Kabupaten Manokwari,


am

ub
Provinsi Papua Barat;

Agama : Kristen Protestan;


ep
k

Pekerjaan : Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);


ah

Pendidikan : Spesialis Notaris;


R

si
Terdakwa ditahan oleh:

I. Penyidik:

ne
ng

– Berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: Sprin.Han/09/XI /2018/Ditreskrimsus


tanggal 22 November 2018 terhitung sejak tanggal 22 November 2018 sampai dengan 11 Desember
2018;

do
gu

– Berdasarkan Surat Perintah Perpanjangan Penahanan Nomor: Sprin.Han /


09/XII/2018/Ditreskrimsus tanggal 10 Desember 2018 terhitung sejak tanggal 12 Desember 2018
sampai dengan 20 Januari 2019;
In
A

– Berdasarkan Perintah Pengalihan Jenis Penahanan Nomor: Sprin.Han/09.h/XII /


2018/Ditreskrimsus tanggal 19 Desember 2018 jenis penahanan kota di Manokwari terhitung sejak
ah

19 Desember 2018 sampai dengan 5 Juni 2019;


lik

– Berdasarkan Surat Perintah Pengalihan Jenis Penahanan Nomor: Sprin.


Han/09.i/V/2019/Ditreskrimsus tanggal 27 Mei 2019 jenis penahanan kota di Manokwari sejak 6 Juni
m

ub

2019 sampai dengan 3 November 2019;

– Berdasarkan Surat Perintah Pengalihan Jenis Penahanan Nomor:


ka

Sprin.Han/09.j/XI/2019/Ditreskrimsus tanggal 4 November 2019 jenis penahanan kota di Manokwari


ep

sejak 4 November 2019 sampai dengan 1 April 2019;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Perpanjangan oleh Penuntut Umum berdasarkan Surat Perpanjangan Penahanan Nomor: B-

a
08/T.1.5/Ft.1/12 /2018 tertanggal 4 Desember 2018 terhitung sejak 12 Desember 2018 sampai

R
dengan 20 Januari 2019;

si
– Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Nomor:
7/Pen.Pid.Sus/2019/PN.Mnk tanggal 8 April 2019 terhitung sejak tanggal 6 Juni 2019 sampai dengan

ne
ng
5 Juli 2019;

– Penetapan Perpanjangan Penahanan Kota oleh Ketua Pengadilan Negeri Nomor:

do
12/Pen.Pid.Sus/2019/PN.Mnk tanggal 9 Oktober 2019 terhitung sejak tanggal 4 November 2019
gu
sampai dengan 3 Desember 2019;

– Surat Perintah Penangguhan Penahanan Nomor: SP-Han/09.g/II/2020 /Tipidkor tertanggal 7

In
Februari 2020;
A
II. Penuntut Umum:
ah

lik
– Dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Papua Barat berdasarkan Surat
Perintah Penahanan Nomor: PRINT.501 /R.2.10/Ft.1.2/06/2020 sejak tanggal 04 Juni 2020 sampai
dengan 24 Juni 2020;
am

ub
III. Persidangan:

– Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari
Penetapan Nomor: 9/Pen.Pid-Sus-TPK/2020 /PN.Mnk tanggal 8 Juni selama 30 (tiga puluh) hari sejak
ep
tanggal 8 Juni 2020 sampai dengan tanggal 7 Juli 2020;
k

– Perpanjangan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari
ah

Penetapan Nomor: 10/Pen.Pid-Sus-TPK/2020/PN.Mnk tanggal 30 Juni 2020 selama 60 (enam puluh)


R

si
hari sejak tanggal 8 Juli 2020 sampai dengan tanggal 5 September 2020;

– Perpanjangan penahanan I Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi

ne
ng

Papua Penetapan Nomor: 8.1/Pen.Pid.Sus-TPK/2020/PT.JAP sejak tanggal 6 September 2020 sampai


dengan tanggal 5 Oktober 2020;

– Perpanjangan penahanan II Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi

do
gu

Papua Penetapan Nomor: 8.1/Pen.Pid.Sus-TPK/2020/PT.JAP sejak tanggal 6 Oktober 2020 sampai


dengan tanggal 4 November 2020;

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum Achmad Junaedy, SH., MH. beralamat di Kantor Hukum
In
A

Achmad Junaedy, SH., MH. & Partners Jl. Belibis, Kampung Bugis, Manokwari, Provinsi Papua Barat
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Juni 2020 yang telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Manokwari register nomor: 103/Leg.SK/HK.07/2020/PN Mnk, tanggal 15 Juni
ah

lik

2020;

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;


m

ub

Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari
ka

Nomor 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Mnk tanggal 08 Juni 2020 tentang penunjukkan Majelis Hakim;


ep

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Mnk tanggal 08 Juni 2020 tentang


penetapan hari sidang;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

a
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, ahli, Terdakwa dan memperhatikan alat bukti surat dan

si
barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum No. Reg.

ne
ng
Perkara: PDS-04/MANOK/06/2020 pada persidangan tanggal 10 September 2020, yang pada
pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa Nina Diana SH., SP., Not. TIDAK TERBUKTI melakukan tindak pidana

do
gu
sebagaimana diuraikan dalam dakwaan PRIMAIR Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia
Nomor: 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, sehingga Terdakwa dibebaskan

In
dari dakwaan primair;
A
2. Menyatakan Terdakwa Nina Diana SH., SP., Not. TERBUKTI secara sah dan meyakinkan
bersalah “baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri melakukan tindak pidana
ah

lik
Korupsi dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara” sebagaimana telah
am

ub
disebutkan dalam surat dakwaan SUBSIDIAIR Pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 31
Tahun 1999 jo Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP;
ep
3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Nina Diana SH., SP., Not. oleh karena itu dengan
k

pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
ah

dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;


R

si
4. Membebankan agar terdakwa membayar denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) Subsidiair 3 (tiga) Bulan kurungan;

ne
ng

5. Membebankan kepada Terdakwa Nina Diana SH., SP., Not. untuk membayar uang pengganti
sebesar Rp. 44.000.000,- (empat puluh empat juta rupiah) dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan
setelah putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap dan apabila terdakwa tidak membayar

do
uang pengganti tersebut maka harta benda terdakwa dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang
gu

pengganti tersebut, dan jika terdakwa tidak mempunyai harta benda yang cukup untuk mengganti
uang pengganti tersebut diatas, maka terdakwa dipidana dengan pidana penjara selama 1 (satu)
Tahun;
In
A

6. Menetapkan Kerugian Negara sebesar Rp.3.309.763.736,- (tiga miliar tiga ratus sembilan juta
tujuh ratus enam puluh tiga ribu rupiah tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) setelah dikurangi dengan
ah

uang yang dirampas untuk negara dari barang bukti sebesar Rp. 222.502.433,- (dua ratus dua puluh
lik

juta lima ratus dua ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah) dan dikurangi pula dengan uang
pengganti yang dibebankan kepada Terdakwa Nina Diana SH., SP., Not. sebesar Rp. 44.000.000,-
(empat puluh empat juta rupiah) sehingga menjadi Rp. 3.043.261.303,- (tiga miliar empat puluh tiga
m

ub

juta dua ratus enam puluh satu ribu tiga ratus tiga rupiah) dibebankan kepada Lumpat Marisi
Simanjuntak;
ka

7. Menyatakan Barang bukti berupa:


ep

1. Uang tunai sejumlah Rp. 50.000.000,- yang disita dari P.M. Desyarmeda Killan, ST.M.Si.;
ah

2. Uang tunai sejumlah Rp. 10.000.000,- yang disita dari Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si.;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Uang tunai sejumlah Rp. 10.000.000,- yang disita dari Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si.;

a
4. Uang tunai sejumlah Rp. 100.000.000,- yang disita dari Ita Dameria Sihotang, SH., M.Kn.;

si
5. Uang tunai yang berada pada rekening giro PT. Irman Jaya Martabe di Bank BNI Cabang
Manokwari dengan nomor rekening 0084284596 sebesar Rp. 52.502.433 (lima puluh juta lima ratus

ne
ng
dua ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah);

Dirampas Untuk Negara untuk menutupi kerugian negara;

do
6. gu
1 (satu) unit mesin ketik merek Olimpio warna putih dengan Tas pembungkus warna hitam;

Dikembalikan kepada Terdakwa Johanis Balubun, SH., MH.;

7. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat dari saudara Emerikus Borlak

In
A
kepada saudara Marisi Simanjuntak tanggal 14 Oktober 2014;

8. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkait dengan pembayaran sebidang tanah ukuran 400 x
ah

lik
400 M sebesar Rp. 400.000,-, tanggal 15 Oktober 1979;

9. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat dari saudara Flora Rumadas kepada
saudara Emirikus Borlak, tanggal 15 Oktober 1979;
am

ub
10. 1 (satu) lembar fotocopy surat peta lokasi tanah a.n. E. Borlak;

11. 4 (empat) lembar fotocopy surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: 954/36/I/2015,
ep
tanggal 29 Januari 2015 dan 5 (lima) lembar fotocopy lampiran surat Keputusan Gubernur Papua
k

Barat Nomor : 954/36/I/2015 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola Dana Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 di lingkungan satuan kerja perangkat daerah
ah

Provinsi Papua Barat;


R

si
12. 3 (tiga) lembar fotocopy Dukumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPPA SKPD) Tahun Anggaran 2015 Nomor 1.04.01.01.02.46.5.2 pada Unit Organisasi Dinas

ne
ng

Perumahan Rakyat, Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan;

13. 2 (dua) lembar fotocopy Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum
Daerah Nomor: 033/SPD/PERUMAHAN/I-IV /2.46/2015 Tahun 2015, tanggal 22 September 2015

do
gu

tentang Surat Penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 PPKD selaku BUD;

14. 1 (satu) lembar fotocopy Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 821.1.3 – 46 tentang
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si, tanggal
In
A

31 Oktober 2011;

15. 1 (satu) bundel dokumen pengajuan tagihan pembayaran dengan menggunakan TU


ah

lik

(tambahan uang persediaan) diantaranya:

a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) TU Nomor: 769/SP2D-
TU/PERUMAHAN-PB/2015, Tanggal 1 Desember 2015;
m

ub

b. 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar tambahan uang persediaan (SPM-TU) Nomor:
007/SPM-TU/SARPRAS-DISPE RUM-DISPERUM/2015, Tanggal 26 November 2015;
ka

ep

c. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 26 November
2015;
ah

d. 1 (satu) lembar asli surat keterangan pengajuan SPP-TU tanggal 26 November 2015;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran tambahan uang persediaan (SPP-TU),

a
Nomor: 007/SPP-TU/SARPRAS-DISPE RUM/2015, tanggal 26 November 2015;

si
16. 1 (satu) bundel dokumen pertanggungjawaban pembayaran diantaranya :

a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor: 1395/SP2D-

ne
ng
TU/NIHIL/DISPERUM-PB/2015, Tanggal 31 Desember 2015;

b. 1 (satu) lembar fotocopy cek list kelengkapan dokumen penerbitan SP2D TU- Nihil;

do
c. gu
1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 7
Desmeber 2015;

d. 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar Nihil Nomor: 007/SPM-NIHIL/DISPERUM/2015,

In
A
Tanggal 7 Desember 2015;

e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran Nomor: 007/SPP-NIHIL/DISPERUM/2015,


tanggal 7 Desember 2015;
ah

lik
f. 1 (satu) lembar asli laporan pertanggungjawaban ganti uang persediaan/tambah uang
persediaan atas SPJ Nomor : 007/SPJ-NIHIL/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;
am

ub
g. 4 (empat) lembar asli pengesahan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran Nomor:
007/SPJ-NIHIL-SAH/DISPERUM/2015 atas SPJ Nomor:007/SPJ-NIHIL/DISPERUM/2015 tanggal 7
Desember 2015;
ep
k

h. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pembayaran tanah Nomor:


593/169/BAPT/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;
ah

i. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkaitpembayaran ganti rugi tanah yang akan digunakan
R

si
untuk pembangunan gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat seluas sepuluh ribu
meter persegi yang terletak di Kelurahan Anday Distrik Manokwari Selatan Kab. Manokwari Provinsi

ne
Papua Barat, tanggal 7 Desember 2015;
ng

j. 1 (satu) lembar asli lampiran surat keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat,
tanggal 30 November 2015 tentang penetapan panitia pelaksana kegiatan TA. 2015;

do
gu

k. 1 (satu) lembar fotocopy daftar honorium panitia pelaksana kegiatan;

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak (SSP) sebesar Rp. 1.165.000,- (satu juta seratus
enam puluh lima rupiah);
In
A

17. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan Nomor: 593/013/2017, tanggal 3 Februari 2017;

18. 4 (empat) lembar fotocopy Keputusan Bupati Manokwari Nomor: 21 Tahun 2015 tentang
ah

lik

Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan
Kabupaten Manokwari Tahun 2015;
m

ub

19. 1 (satu) bundel fotocopy klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak permukaan bumi
berupa tanah Kabupaten Manokwari Tahun 2015 berdasarkan surat Keputusan Bupati Manokwari
Nomor: 21 Tahun 2015 tentang Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar
ka

pengenaan pajak bumi dan bangunan Kabupaten Manokwari Tahun 2015;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
20. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pengantar terkait Permohonan Hak milik atas nama Lumpat

a
Marisi Simanjuntak Luas Tanah 10.000 M² Nomor: 307/5-92.02/X/2015, tanggal 19 Oktober 2015,

R
dengan lampiran:

si
a. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak atas nama Marisi Simanjuntak, tanggal 3
September 2015;

ne
ng
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;

c. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat, tanggal 14 Oktober 2014;

do
d.
gu
1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 3 September 2015;

e. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

In
A
f. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 3
September 2015;
ah

lik
g. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 3 September 2015;

h. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak keberatan kekurangan luas, tanggal 11
September 2015;
am

ub
i. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah Nomor 299/2015, tanggal 16 September 2015;

j. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor : 251/RPT/2015,


ep
tanggal 12 Oktober 2015;
k

k. 2 (dua) lembar berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan tanah A,
ah

tanggal 12 Oktober 2015;


R

si
l. 4 (empat) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) Pembelian hak milik Nomor:
7/RPD/2015, tanggal 13 Oktober 2015;

ne
ng

21. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak pakai selama dipergunakan atas nama
Pemerintah Provinsi Papua Barat;

22. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, yang

do
gu

ditandatangani oleh saudara Hendry Kolondam, SH.;

23. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa yang ditandatangani oleh
In
saudara Hendry Kolondam, SH.;
A

24. 2 (dua) lembar fotocopy surat pernyataan pelepasan hak atas tanah, tanggal 7 Desember
2015;
ah

lik

25. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Nomor: 200/Ket-92.02/V/2016, tanggal 18 Mei
2016;
m

ub

26. 1 (satu) buah fotocopy sertipikat hak milik Nomor 1622 atas nama Marisi Simanjuntak
berdasarkan akta jual beli Nomor 309 Tahun 2015 tanggal 25 November 2015, PPAT Nina Diana, SH.;
ka

27. 1 (satu) buah fotocopy sertipikat hak milik Nomor 1620 atas nama Marisi Simanjuntak
ep

berdasarkan akta jual beli Nomor 321 Tahun 2015 tanggal 3 Desember 2015, PPAT Nina Diana, SH.;

28. 1 (satu) lembar rekening koran PT. Irman Jaya Martabe periode tanggal 27 November 2015
ah

sampai dengan 31 Desember 2015;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
29. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima

a
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. 16.22; SU.456/1997; LU.2000 M² atas nama

R
Kartika Ningsih, tanggal 7 November 2015;

si
30. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455/1997. LU.2000 M²,

ne
ng
Sertifikat No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.2000
M², tanggal 7 November 2015;

do
31. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
gu
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455. LU.2000 M², Sertifikat
No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.1000 M² dari
2.000 M², tanggal 7 November 2015;

In
A
32. 1 (satu) bundel dokumen pelayanan sertifikat pengganti karena hilang hm 01621 dengan
nomor berkas 5076/2015, tanggal 16 November 2015 atas nama Johanis Balubun bertindak untuk
ah

atas nama Sarjono, dengan lampiran:

lik
a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5076/2015,
tanggal 16 November 2015;
am

ub
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5076/2015, tanggal 16
November 2015;

c. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan sertipikat hilang atas nama JOHANIS BALUBUN,
ep
k

tanggal 16 November 2015;


ah

d. 3 (tiga) lembar fotocopy berita acara kehilangan, tanggal 11 November 2015;


R

si
e. 1 (satu) lembar fotocopy laporan kehilangan barang Nomor : LKB/1430/XI/2015/SPKT II,
tanggal 11 November 2015;

ne
ng

f. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama JOHANIS BALUBUN;

g. 1 (satu) lembar fotocopy pengumuman tentang sertifikat hilang Nomor : 01/Peng-


92.02/I/2016, tanggal 19 Januari 2016;

do
gu

h. 1 (satu) lembar fotocopy koran lokal Tabura Pos Edisi selasa 29 Maret 2016 tentang
pengumuman sertifikat hilang;
In
A

i. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengumuman dan penerbitan sertifikat pengganti
Nomor : 194/92.02/V/2016, tanggal 12 Mei 2016;

j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan dibawah sumpah/janji, tanggal 9 Mei 2016;
ah

lik

33. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli hak milik nomor 01621 dengan nomor
berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016, dengan lampiran:
m

ub

a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen nomor berkas 5013/2015, tanggal 4
November 2016;
ka

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5013/2015, tanggal 4
ep

November 2016;
ah

c. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. 1 (satu) lembar fotocopy pendaftaran peralihan hak/akta jual beli, tanggal 4 November 2016;

a
e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor: 709/2016, tanggal 2 November 2016 yang

si
dibuat oleh Priyo Handoko, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa untuk melakukan pendaftaran dan pengurusan balik

ne
ng
nama dengan akta jual beli tanggal 2 November 2016 Nomor 709/2016;

g. 1 (satu) lembar fotocopy atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
h.

i.
gu
1 (satu) lembar fotocopy atas nama Suharsih;

1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah PBB tahun 2016 atas nama Lumpat
Marisi Simanjuntak;

In
A
j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pemberitahuan pajak terhutang PBB tahun 2016;

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat surat setoran pajak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

lik
l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak, tanggal 16 Agustus 2016;
am

ub
m. 1 (satu) buku fotocopy surat penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:
42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016;

n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M.1621/Sowi;


ep
k

o. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01892/Andai.


ah

34. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01622 dengan nomor
berkas 5288/2015, tanggal 25 November 2015 dengan lampiran:
R

si
a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal
26 November 2015;

ne
ng

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal 26
November 2015;

do
gu

c. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5288/2015, tanggal 26 November 2015;

d. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan pendaftaran peralihan hak / akta jual beli,
tanggal 25 November 2015;
In
A

e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor 309/2015 tanggal 25 November 2015 yang
dibuat oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;
ah

lik

f. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Kartika Ningsih;

g. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Aplonius Albert Imanuel Rini;
m

ub

h. 1 (satu) lembar fotocopy kutipan akta perkawinan nomor 89/IST/2010, tanggal 26 November
2010;
ka

i. 1 (satu) lembar fotocopy kartu keluarga Nomor: 9202150701100016, tanggal 2 Februari


ep

2010;

j. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Marisi Simanjuntak;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
k. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 15 Oktober 2015;

a
l. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

si
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor : 973/583, tanggal 13 November 2015;

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Kartika Ningsih, tanggal 25

ne
ng
November 2015;

n. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Marisi Simanjuntak;

do
o.

p.
gu
2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M 1622 / Sowi;

2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01893 / Andai.

35. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01520 dengan nomor

In
A
berka 5515/2015, tanggal 7 Desember 2015 dengan lampiran:

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen nomor berkas 5515/2015, tanggal 7
ah

lik
Desember 2015;

b. 1 (satu) buku fotocpy akta jual beli nomor 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat
oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;
am

ub
c. 1 (satu) buku fotocopy penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor 42/Pdt.P/2015/PN
M-nk, tanggal 14 Desember 2015;
ep
d. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Suharsih;
k

e. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Kelurahan Anday Nomor : 470/03/2015,
ah

tanggal 19 November 2015


R

si
f. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan berdomisili Kepala Kelurahan Anday Nomor :
470/67/2015, tanggal 12 November 2015;

ne
ng

g. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:


W30.U7/1776/HK.02/12/2015, tanggal 2 Desember 2015;

h. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 7 November 2015;

do
gu

i. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Marisi Simanjuntak;

j. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu NPWP atas nama Marisi Simanjuntak;


In
A

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor : 973/581, tanggal 13 November 2015;
ah

lik

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Marisi Simanjuntak, tanggal 1
Desember 2015;

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Marisi Simanjuntak,
m

ub

tanggal 1 Desember 2015;

n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M. 1620 Sowi;
ka

ep

o. 1 (satu) buku sertipikat hak milik nomor 01891/Anday;

36. 1 (satu) bundel permohonan hak milik atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18
ah

November 2016, dengan lampiran:


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan nomor

a
5773/2016, tanggal 16 Desember 2016 untuk kegiatan pengukuran dan pemetaan Kadastral

si
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor nomor berkas 5773/2016, tanggal 30 Januari
2017;

ne
ng
c. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan SK
Pemberian hak nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;

d. 1 (satu) lembar fotopopy surat perintah setor nomor berkas permohonan nomor 545/2017,

do
e.
gu
tanggal 6 Februari 2017;

1 (satu) lembar fotocopy kwitansi permohonan SK pemberian hak nomor berkas


permohonan nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;

In
A
f. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen pendaftaran SK hak nomor 1195/2017,
tanggal 14 Maret 2017;
ah

lik
g. 1 (satu) lembar fotopoy surat perintah setor nomor berkas 1195/2017, tanggal 14 Maret
2017;
am

h. 1 (satu) lembar fotocopy witansi pendaftaran SK hak nomor berkas 1195/2017, tanggal 14

ub
Maret 2017;

i. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;
ep
k

j. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat, tanggal 14 Oktober 2014;

k. 1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 18 November 2016;
ah

si
l. 1 (satu) lembar fotocopt KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

ne
ng

dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor : 973/581, tanggal 13 November 2015;

n. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 18
November 2016;

do
gu

o. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18 November
2016;
In
p. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 18 November 2016;
A

q. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 30 Januari
2017;
ah

lik

r. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah nomor 77/2017, tanggal 30 Januari 2017;

s. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan
m

ub

tanah A, tanggal 7 Februari 2017;

t. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor : 13/RPT/2017, tanggal
ka

7 Februari 2017;
ep

u. 5 (lima) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) pemberian hak milik nomor:
29/RPD/2017, tanggal 10 Februari 2017;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
v. 3 (tiga) lembar fotocopy Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov.

a
Papua Barat Nomor: 4/HM/BPN /92/2017, tanggal 6 Maret 2017 tentang pemberian hak milik atas

R
nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

si
w. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak, tanggal 2 Oktober 2015;

ne
ng
x. 1 (sutu) buku fotocopy sertipikat hak milik nomor 01889/Anday.

37. 1 (satu) bundel dokumen permohonan penggabungan hak dengan nomor berkas 2260/2017,

do
a.
gu
tanggal 28 April 2017, dengan lampiran:

1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas 2260/2017, tanggal
28 April 2017;

In
A
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 2260/2017, tanggal 28
April 2017;
ah

lik
c. 1 (satu) lembar fotocopy permohonan penggabungan hak, tanggal 28 April 2017;

d. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
am

Nomor: 477/16/capil/2017, tanggal 10 April 2017;

ub
e. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Nomor:474/4.315/2017, tanggal 10 April 2017;
ep
k

f. 1 satu) buku fotocopy sertipikat hak milik nomor 01889, tanggal 17 Maret 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

g. 1 satu) buku fotocopy sertipikat hak milik nomor 01891, tanggal 27 April 2017 atas nama
R

si
Lumpat Marisi Simanjuntak;

h. 1 satu) buku fotocopy sertipikat hak milik nomor 01892, tanggal 27 April 2017 atas nama

ne
ng

Lumpat Marisi Simanjuntak;

i. 1 (satu) buku fotocopy sertipikat hak milik nomor 01893, tanggal 27 April 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

j. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01897 tanggal 5 Mei 2017.

38. 1 (satu) lembar berita acara penutupan berkas permohonan Nomor : 112/BA.TUTUP/2017,
In
A

tanggal 13 September 2017

39. 3 (tiga) lembar fotocopy Rencana Kerja Anggaran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKAP SKPD) Tahun Anggaran 2015 No RKAP SKPD : 1.04 01 01 02 46 5 2, tanggal 3 Juni 2015,
ah

lik

Kegiatan Pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan;

40. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima sertifikat tanggal 22 Mei 2017 beserta 1 (satu) buah
m

ub

fotocopy sertipikat Hak Milik No . 01897 dengan luas 10.000 M² dengan nama pemegang hak
saudara Lumpat Marisi Simanjuntak yang berada di Kel. Andai Kec. Manokwari Selatan
Kab.Manokwari, tanggal 5 Mei 2017;
ka

ep

41. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:
900/801/2015, tanggal 30 September 2015 tentang Penetapan panitia pelaksana pengadaan tanah
ah

untuk Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun 2015;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
42. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:

a
900/754/2015, tanggal 22 September 2015 tentang Penetapan pelaksana teknis kegiatan (PPTK)

R
Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun Anggaran 2015;

si
43. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.813.3-039,
tanggal 5 November 2008 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil atas nama Amus Yanto

ne
ng
Ijie, ST;

44. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.1.3-33,

do
tanggal 31 Desember 2009 tentang Pengangkatan Menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Amus
gu
Yanto Ijie, ST;

45. 1 (satu) lembar rekening koran Bank BNI Nomor : 0317725189 Periode 07/12/2015 S/D

In
07/12/2015 atas nama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov. Papua Barat;
A
46. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 550.000.000,- (lima ratus
lima puluh juta rupiah) untuk pembayaran pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Arfai,
ah

lik
tanggal 14 Oktober 2014;

47. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen lengkap lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahan
Prov. Papua Barat, tanggal 23 Februari 2018;
am

ub
48. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa dari Dr. Jr. Yanuarius Renwarin selaku pemberi kuasa
kepada sdr. Ais Balubun, SH.,MH selaku penerima kuasa untuk mendampingi serta mewakili
kepentingannya sebagai Terdakwa dalam perkara TPK Pembangunan Gedung KONI Papua Barat
ep
k

Tahun 2012/2013, tanggal 21 Maret 2016;


ah

49. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengambilan sumpah Nomor W27-U/29/HK/XII/2016,
R
tanggal 1 Desember 2016 dari Pengadilan Tinggi Ambon;

si
50. 1 (satu) lembar fotocopy kartu HAPI (Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia) atas nama

ne
Johanis Balubun, S.H, M.H.;
ng

51. 1 (satu) buah sertipikat tanah dengan No. 1632 atas nama Koniman dengan luas 2.000 M².
Tanggal 25 Maret 1997;

do
gu

52. 2 (dua) lembar fotocopy Laporan Polisi Nomor: LP/107/VI/2018/Papua Barat/SPKT, tanggal 6
Juni 2018;

53. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan sdr. Matius Poniman, tanggal 6 Juni 2018;
In
A

54. 1 (satu) lembar surat tanda penerimaan laporan Nomor: STPL/107/VI/2018/Papua


Barat/SPKT, tanggal 6 Juni 2018;
ah

lik

55. 2 (Dua) lembar Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor : 9-XVII-PPAT-2008 , tanggal 1 September 2008, Tentang Pengangkatan dan Penunjukan
Daerah kerja Pejabat Pembuat Akta Tanah;
m

ub

56. 1 (Satu) lembar Lampiran Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 9-XVII-PPAT-2008 , tanggal 1 September 2008;
ka

ep

57. 1 (satu) lembar fotocopy STNK Nomor; 05554991 dengan Nomor Polisi PB 1891 MF, Honda
Odyssey 2.4 E CVT warna hitam mutiara dengan nomor polisi PB 1891 MF atas nama pemilik Lumpat
Marisi Simanjuntak;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
58. 1 (satu) lembar fotocopy BPKB Nomor; N-08892151 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

a
59. 1 (satu) lembar fotocopyFaktur Pembelian Nomor: 0894172, tanggal 7 April 2017;

si
60. 1 (satu) lembar fotocopy Sertifikat Nomor Identifikasi Kendaraan Bermotor (NIK) Nomor:
050704/HPM/OD/IV/17, tanggal 7 April 2017;

ne
ng
61. 1 (satu) lembar fotocopy Kwitansi pembayaran senilai Rp. 785.000.000,- (Tujuh ratus delapan
puluh lima juta rupiah) dari Terdakwa Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 9 Maret 2017 yang
ditandatangani oleh sdr. William To Kashim selaku Direktur CV. Bursa Mobil;

do
62.
gu
1 (satu) examplar fotocopy Akta Jual Beli (AJB) No: 05/2016, tanggal 8 Januari 2018 dengan
lampirannya yaitu :

In
A
a. Fotocopy Surat Kuasa No 180/56/SETDA-PB/2018, Tanggal 22 Januari 2018;

b. Fotocopy Surat Keterangan Nomor:474/4.315/2017, Tanggal 10 April 2017;


ah

lik
c. Fotocopy Surat Keterangan Nomor:477/16/capil/2017, Tanggal 10 April 2017;

d. Fotocopy KTP sdr. Harta Hutapea;


am

ub
e. Fotocopy KK a.n Lumpat Marisi Simanjuntak;

f. Fotocopy KTP sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH.;

g. Fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.2-01.a, tanggal 10 Januari
ep
k

2017 tentang Pengangkatan Jabatan sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH selaku Kepala Dinas
Perumahan Prov. Papua Barat dan naskah pelantikan;
ah

h. Fotocopy pembayaran Kwitansi dari Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat kepada
R

si
Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 7 Desember 2015;

i. Fotocopy surat setoran pajak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng

j. Fotocopy PBB atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

k. Fotocopy bukti pembayaran PPh atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

l. Fotocopy SK Gubernur Papua Barat Nomor :590/218/11/2017, tanggal 27 November 2017


tentang penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas
Perumahan Prov. Papua Barat;
In
A

m. Fotocopy SK Bupati Manokwari Nomor :590/11/1/2018, tanggal 18 Januari 2018, tentang


penunjukan penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas
ah

Perumahan Prov. Papua Barat.;


lik

n. Fotocopy sertifikat hak pakai Nomor 00038 atas nama Pemerintah Prov. Papua Barat tanggal
26 Januari 2018 oleh BPN Kab. Manokwari;
m

ub

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

8. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima
ka

ribu rupiah);
ep

Setelah mendengar Nota Pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa yang dibacakan
ah

pada persidangan tanggal 28 September 2020 yang pada pokoknya:


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan Dakwaan dan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum ditolak seluruhnya;

a
2. Menyatakan Pleidooi/Pembelaan Terdakwa Nina Diana diterima untuk seluruhnya;

si
3. Menyatakan Terdakwa Nina Diana bebas Demi Hukum;

ne
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

ng
5. Dan/atau bila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Setelah mendengar Nota Pembelaan Terdakwa yang dibacakan pada persidangan tanggal 28

do

gu
September 2020 yang pada pokoknya menyatakan:

Dakwaan Primair Pasal 2 Jo Pasal 18 Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

In
A
Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tidak terbukti sesuai dengan
tuntutan Penuntut Umum, dan Dakwaan Subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
ah

lik
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, telah tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, oleh karenanya saya Terdakwa Nina Diana,
SH.,Sp.Not., mohon Majelis Hakim yang mulia, untuk memutuskan membebaskan saya Terdakwa dari
am

ub
segala dakwaan dan memulihkan nama baik sesuai harkat dan martabat saya;

Setelah mendengar replik Penuntut Umum yang dibacakan pada persidangan tanggal 5 Oktober 2020
atas Nota Pembelaan Terdakwa dan Nota Pembelaan Penasehat Hukumnya, yang pada pokoknya
ep
menyatakan tetap pada tuntutannya semula;
k

Setelah mendengar duplik dari Terdakwa dan Penasehat Hukumnya atas replik Penuntut Umum yang
ah

dinyatakan secara lisan pada persidangan tanggal 5 Oktober 2020 pada pokoknya menyatakan tetap
R

si
pada pembelaannya semula;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan

ne
ng

Surat Dakwaan Nomor Register Perkara: PDS- 04/MANOK/Ft.1/06/2020, tertanggal 8 Juni 2020
sebagai berikut:

PRIMAIR

do
gu

Bahwa Terdakwa NINA DIANA, SH, Sp.Not. selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 9-XVII-PPAT-2008
tertanggal 1 September 2008 Tentang Pengangkatan Dan Penunjukan Daerah Kerja Pejabat Pembuat
In
A

Akta Tanah baik bertindak sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan HENDRY WAILAN
KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sekaligus sebagai Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Papua Barat Nomor:
ah

lik

954/36/I/2015 tertanggal 29 Januari 2015 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola


Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2015 sekaligus selaku Penanggungjawab
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
m

ub

Nomor : 900/801/2015 tertanggal 30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana


Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015 (diajukan dalam
berkas penuntutan terpisah dan telah dinyatakan terbukti bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana
ka

Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari), AMUS YANTO IJIE, ST selaku Pejabat Pelaksana Teknis
ep

Kegiatan (PPTK) berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor
900/754/2015 tertanggal 22 September 2015 tentang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Di
ah

Lingkungan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun 2015 sekaligus selaku Ketua Panitia
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat

a
Nomor: 900/801/2015 tertanggal 30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana

R
Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015 (diajukan dalam

si
berkas penuntutan terpisah dan telah dinyatakan terbukti bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari), JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS (diajukan dalam berkas

ne
ng
penuntutan terpisah dan telah dinyatakan terbukti bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Manokwari) dan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK selaku Pihak Penjual Tanah,
pada waktu sekitar bulan April tahun 2015 sampai dengan bulan Desember 2015 atau setidak-

do
tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
gu
Barat di Manokwari atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk di dalam daerah
hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari, telah melakukan atau
turut serta melakukan, secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau

In
A
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara,
yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
ah

1. Bahwa pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Perubahan Provinsi Papua Barat

lik
dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPA P) Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
Tahun Anggaran 2015 dianggarkan Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat sebesar Rp. 4.511.100.000,- (empat milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu
am

ub
rupiah);

2. Bahwa untuk melaksanakan pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat dilaksanakan oleh pejabat pengelola keuangan dan pejabat pelaksana pengadaan tanah antara
ep
k

lain sebagai berikut:


ah

a. HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas Provinsi Papua Barat sekaligus sebagai
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Papua Barat Nomor
R

si
: 954/36/I/2015 tertanggal 29 Januari 2015 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola
Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah tahun 2015 sekaligus selaku Penanggungjawab

ne
ng

Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
Nomor: 900/801/2015 tertanggal 30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana
Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015;

do
gu

b. AMUS YANTO IJIE, ST selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor 900/754/2015 tertanggal 22
September 2015 tentang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Di Lingkungan Dinas Perumahan Provinsi
In
Papua Barat Tahun 2015 sekaligus selaku Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan
A

Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor: 900/801/2015 tertanggal 30
September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015;
ah

lik

3. Bahwa pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015
yang menggunakan Dana APBD Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 harus mendasarkan pada
m

ub

Ketentuan Pengelolaan Keuangan Negara dan Ketentuan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum sebagai berikut:
ka

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang
ep

mengatur antara lain:


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 3 ayat (1) Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

a
efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan

R
dan kepatutan;

si
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
yang mengatur antara lain :

ne
ng
Pasal 16 ayat (4) Penerimaan berupa komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh negara/daerah adalah hak negara/daerah.

do
Pasal 18 ayat (3) gu
Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung
jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud;

In
A
c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang mengatur antara lain:
ah

lik
Pasal 13 Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan melalui tahapan:

a. perencanaan;
am

b. persiapan;

ub
c. pelaksanaan; dan

d. penyerahan hasil.
ep
k

Pasal 15 ayat (1) Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) disusun dalam bentuk dokumen perencanaan Pengadaan Tanah,
ah

yang paling sedikit memuat:


R

si
h. perkiraan nilai tanah;

ne
ng

Pasa1 27 ayat (2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;

b. penilaian Ganti Kerugian;

do
gu

c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;

d. pemberian Ganti Kerugian; dan


In
A

e. pelepasan tanah Instansi.

Pasal 28 ayat (1) Inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
ah

lik

tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) huruf a meliputi kegiatan:

a. pengukuran dan pemetaan bidang per bidang tanah; dan


m

ub

b. pengumpulan data Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah.

Pasal 34 ayat (3) Nilai Ganti Kerugian berdasarkan hasil penilaian Penilai sebagaimana dimaksud pada
ka

ayat (2) menjadi dasar musyawarah penetapan Ganti Kerugian.


ep

Pasal 40 Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah diberikan langsung kepada
Pihak yang Berhak;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang

a
mengatur antara lain:

si
Pasal 61 ayat (1) Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah
mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

ne
ng
e. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40
Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015, yang mengatur antara lain :

do
gu
Pasal 6 ayat (5) Perkiraan nilai tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, dilakukan untuk
menghasilkan perkiraan besarnya nilai Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah.

Pasal 63 ayat (1) Penetapan besarnya nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan

In
A
Tanah berdasarkan hasil penilaian jasa Penilai atau Penilai Publik.

ayat (2) Jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua
ah

lik
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil pengadaan jasa Penilai yang dilakukan oleh Instansi
yang memerlukan tanah.

Pasal 69 ayat (1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah mengundang Pihak yang Berhak dalam musyawarah
am

ub
penetapan Ganti Kerugian dengan menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan;

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,
ep
yang mengatur antara lain:
k

Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
ah

efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan,
R

si
kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

ayat (2) Secara tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bahwa keuangan daerah dikelola

ne
ng

secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan buktibukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan;

ayat (3) Taat pada peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

do
gu

bahwa pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan;

Pasal 132 ayat (1) Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah;
In
A

ayat (2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang
berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti
ah

lik

dimaksud;

4. Bahwa pada bulan April 2015 sebelum anggaran Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tersedia dan tanpa memedomani ketentuan Pengadaan
m

ub

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yaitu Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan
ka

Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
ep

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40
Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015 AMUS YANTO IJIE, ST atas perintah
lisan HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH menemui LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK untuk menawar
ah

tanah seluas 1 (satu) Hektar yang terletak disekitar kawasan Perkantoran Gubernur Papua Barat yang
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK benar tanah tersebut

a
miliknya dengan dasar surat pelepasan adat tanggal 14 Oktober 2014 dengan kuitansi pembelian

R
sebesar Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) dan belum ada sertifikatnya. Meskipun

si
belum ada bukti Sertifikat Hak Milik atas tanah dari LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK oleh AMUS
YANTO IJIE, ST atas perintah dan persetujuan HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH dilakukan negosiasi

ne
ng
harga oleh dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK dan terjadi kesepakatan harga jual beli tanah
sebesar Rp. 450.000,-/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per meter persegi dengan total 1
(satu) Hektar atau 10.000 M2 sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) yang

do
kemudian dibuatkan Surat Kesepakatan Harga Jual Beli Sebidang Hak Atas Tanah tanggal 10 April
gu
2015 yang ditandatangani oleh LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK dan HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH
serta turut ditandatangani AMUS YANTO IJIE, ST sebagai saksi surat kesepakatan;

In
5. Bahwa menindaklajuti kesepakatan pembelian tanah dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK
A
tersebut yang anggarannya belum ada tersedia dalam APBD Provinsi Papua Barat selanjutnya
HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas Perumahan pada tanggal 03 Juni 2015
ah

mengajukan Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKAP) SKPD Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat

lik
untuk kegiatan Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sebesar Rp.
4.511.100.000.000,00 (empat milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah);
am

ub
6. Bahwa meskipun sebenarnya sudah melakukan kesepakatan jual beli tanah dengan LUMPAT
MARISI SIMANJUNTAK pada 10 April 2015 oleh HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat dibuat administrasi pengadaan tanah antara lain Keputusan Kepala
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor 900/754/2015 tanggal 22 September 2015 tentang
ep
k

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Di Lingkungan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun 2015
yang menunjuk AMUS YANTO IJIE, ST selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan selanjutnya
ah

HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat juga
R

si
membuat Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor: 900/801/2015 tanggal
30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015 yang menunjuk HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH

ne
ng

selaku Penanggungjawab dan AMUS YANTO IJIE, ST selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Untuk
Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;

7. Bahwa pada 03 September 2015 LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK mengajukan sertifikat Hak

do
gu

Milik terhadap tanah yang telah disepakati pembeliannya oleh HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH dan
AMUS YANTO IJIE, ST ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Manokwari dan
diketahui bahwa atas obyek tanah yang dimohonkan sertifikat Hak Milik LUMPAT MARISI
In
A

SIMANJUNTAK seluas 10.000 M2 tersebut yang seluas 6.000 M2 ternyata milik 3 (tiga) pihak lain yang
memiliki sertifikat Hak Milik sejak 25 April 1997 yaitu:

a. Sertifikat Hak Milik Nomor 1620 atas nama WINARSIH seluas 2.000 M2 (dua ribu meter
ah

lik

persegi);

b. Sertifikat Hak Milik Nomor 1621 atas nama SARJONO seluas 2.000 M2 (dua ribu meter
m

ub

persegi);

c. Sertifikat Hak Milik Nomor 1622 atas nama KARTIKA NINGSIH seluas 2.000 M2 (dua ribu
ka

meter persegi);
ep

Sehingga permohonan Sertifikat Hak Milik atas tanah seluas 10.000 M2 tersebut tidak diproses lebih
lanjut oleh BPN Kabupaten Manokwari;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa setelah mengetahui pada Bulan Juni 2015 terdapat kegiatan pembangunan Gedung

a
Kantor Dinas Provinsi Papua Barat di tanah milik PONIMAN orang tua dari KARTIKA NINGSIH,

R
WINARSIH dan SARJONO maka kemudian JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS mendatangi HENDRY

si
WAILAN KOLONDAM, SH dan AMUS YANTO IJIE, ST menginformasikan di atas tanah yang dibangun
Gedung Kantor Dinas Provinsi Papua Barat yang merupakan tanah yang sudah disepakati

ne
ng
pembeliannya dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK terdapat tanah milik kliennya seluas 6.000 M2
Hal tersebut sesuai dengan yang dialami oleh LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK pada tanggal 3
September 2015 di Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Manokwari bahwa

do
Permohonan Sertifikat Hak Milik kepada BPN Kab. Manokwari dengan dasar dokumen palsu berupa:
gu
Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014 dan Kwitansi tertanggal 14
Oktober 2014 atas tanah seluas 10.952 M2 ditolak karena diatas tanah tersebut terdapat tanah
milik orang lain seluas 6.000 M2 (Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. KARTIKA NINGSIH seluas

In
A
2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n WINARSIH seluas 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik
Nomor: 1621 a.n. SARJONO);
ah

9. Bahwa meskipun HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH dan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK

lik
mengetahui bahwa tanah yang disepakati antara HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH melalui AMUS
YANTO IJIE, ST dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK seluas 1 (satu) Hektar atau 10.000 M2 sebesar
Rp.4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta rupiah) pada 10 April 2015 ternyata yang seluas
am

ub
6.000 M2 bukan milik LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK, namun penjualan tanah tersebut tidak
dibatalkan dan tetap dilanjutkan dengan administrasi seolah-olah melalui proses pengadaan tanah
untuk kepentingan umum dan kemudian dibuat administrasi seolah-olah seluruh luasan tanah seluas
ep
10.000 M2 tersebut pada waktu dilakukan proses pengadaan tanah adalah milik LUMPAT MARISI
k

SIMANJUNTAK karena sesuai ketentuan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2012
ah

tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Pasal 40 mengatur bahwa
Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah diberikan langsung kepada Pihak yang
R

si
Berhak dan tidak bisa diterima seluruhnya apabila diketahui bahwa dalam kenyataanya yang seluas
6.000 M2 adalah milik orang lain yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. KARTIKA NINGSIH

ne
ng

seluas 2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n WINARSIH seluas 2000 M2 dan Sertifikat Hak
Milik Nomor: 1621 a.n. SARJONO dan kesepakatan harga antara HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH
melalui AMUS YANTO IJIE, ST dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK seluas 1 (satu) Hektar atau
10.000 M2 sebesar Rp.4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) pada 10 April 2015

do
gu

tidak dapat diteruskan karena belum merupakan kesepakatan seluruh pihak yang berhak atas tanah
yang akan diganti rugi yang ternyata masih ada 3 (tiga) pihak lain yang berhak karena mendasarkan
pada ketentuan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan
In
A

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden
Nomor 40 Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015, yang mengatur pada Pasal
69 ayat (1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah mengundang Pihak yang Berhak dalam musyawarah
ah

lik

penetapan Ganti Kerugian dengan menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan;

10. Bahwa selain tidak melibatkan Pihak yang Berhak dalam musyawarah penetapan Ganti
Kerugian HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Penanggungjawab dan AMUS YANTO IJIE, ST
m

ub

selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat juga
tidak menggunakan jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana ketentuan Peraturan Presiden
Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
ka

Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014, Nomor 99
ep

Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015 yang mengatur pada Pasal 63 ayat (1) Penetapan besarnya
nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil penilaian jasa
ah

Penilai atau Penilai Publik sehingga tetap melanjutkan kesepakatan antara HENDRY WAILAN
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KOLONDAM, SH melalui AMUS YANTO IJIE, ST dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK seluas 1 (satu)

a
Hektar atau 10.000 M2 sebesar Rp. 4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta rupiah) pada 10

R
April 2015;

si
11. Bahwa untuk mendapatkan bukti pemilikan seluruh luasan tanah LUMPAT MARISI
SIMANJUNTAK memperoleh tanah milik 3 (tiga) pihak lain seluas 6.000 M2 masing-masing sertifikat

ne
ng
sebesar Rp. 150.000.000,00 dengan total nilai pembelian sebesar Rp. 450.000.000,- dari JOHANIS
BALUBUN, SH alias AIS yang diperoleh JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS dengan cara JOHANIS
BALUBUN, SH alias AIS bertindak tanpa surat kuasa, mewakili ketiga Pemilik hak milik atas tanah

do
gu
seluas 6000 M2 menjual tanah tersebut kepada LUMPAT MARISI SUMANJUNTAK tanpa persetujuan
langsung dari ketiga pemilik tanah sebagaimana dalam Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n.
KARTIKA NINGSIH seluas 2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n WINARSIH seluas 2000 M2

In
dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. SARJONO;
A
12. Bahwa JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS menyiapkan Kwitansi Kosong dan memintai kepada
KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH alias SUHARSIH untuk menandatangani dengan alasan orang tua
ah

lik
KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH yaitu PONIMAN yang telah menerima uang penjualan tanah
tersebut. Setelah kwitansi kosong tersebut ditandatangani oleh KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH
kemudian JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS membawa kwitansi tersebut ke kantornya lalu mengisi
am

ub
kwitansi kosong dengan keterangan yang seakan-akan menyatakan bahwa KARTIKA NINGSIH dan
WINARSIH benar telah menerima uang masing-masing sertifikat sebesar Rp. 150.000.000,00 sebagai
uang pembayaran jual tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622a.n. KARTIKA NINGSIH seluas 2000 M2,
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621a.n. WINARSIH seluas 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620
ep
k

a.n. SARJONO seluas 2000 M2. Namun pada kenyataannya KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH alias
SUHARSIH tidak pernah menerima uang masing-masing sebesar Rp.150.000.000,00 (seratus lima
ah

puluh juta rupiah) tersebut pada kwitansi yang dibuat oleh JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS dan
R

si
masing-masing hanya menerima sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);

13. Bahwa kemudian kwitansi-kwitansi tersebut JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS serahkan

ne
ng

kepada LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK untuk selanjutnya dijadikan dasar dibuatnya Akta Jual Beli
oleh terdakwa NINA DIANA, SH. Sp.Not selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang tidak sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut:

do
gu

a. Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 309/2015 tanggal 25 Nopember 2015 tentang Jual Beli Tanah
antara KARTIKA NINGSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK luas tanah 2.000 M2 dasar Sertifikat
Hak Milik (SHM) Nomor : 1621/1997 atas nama KARTIKA NINGSIH seharga Rp. 150.000.000,00 data
In
formil untuk membuat AJB adalah kwitansi yang dibuat oleh JOHANIS BALUBUN, SH Alias AIS dan
A

tanpa adanya sertifikat Asli karena masih dijaminkan sebagai agunan kredit pada Bank BRI Unit Wosi
Kabupaten Manokwari;
ah

lik

b. Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 321/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang Jual Beli Tanah
antara SUHARSIH alias WINARSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK luas tanah 2.000 M2 dasar
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor: 1620/1997 atas nama SUHARSIH alias WINARSIH seharga Rp.
m

ub

150.000.000,00 dengan data formil kwitansi yang dibuat oleh JOHANIS BALUBUN, SH Alias AIS dan
dalam pembuatannya terdakwa NINA DIANA, SH. Sp.Not telah memasukkan keterangan tidak benar
berupa dasar jual beli berupa PENETAPAN PENGADILAN NEGERI MANOKWARI Nomor Registrasi:
ka

42/Pdt.P/2015/PN.MKW tanggal 1 Desember 2015 yang senyatanya pada tanggal 1 Desember 2015
ep

Penetapan tersebut tidak ada;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Bahwa Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 309/2015 tanggal 25 Nopember 2015 tentang Jual Beli

a
Tanah antara KARTIKA NINGSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK dan Akta Jual Beli (AJB)

R
Nomor: 321/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang Jual Beli Tanah antara SUHARSIH alias

si
WINARSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK tidak dibuat oleh terdakwa NINA DIANA, SH,
SP.Not dengan kehadiran para pihak sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun

ne
ng
1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Pasal 22 yang mengatur “Akta PPAT
harus dibacakan/dijelaskan isinya kepada para pihak dengan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2
(dua) saksi sebelum ditandatangani seketika itu juga oleh para pihak, saksi-saksi dan PPAT”;

do
14. gu
Bahwa dengan dibuatnya Akta Jual Beli (AJB) tidak sesuai dengan ketentuan oleh Terdakwa
NINA DIANA, SH, Sp.Not tersebut LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK berhasil memiliki dokumen
pendukung kepemilikan seluruh luasan tanah seluas 10.000 M2 dan berhasil memperoleh

In
pembayaran ganti rugi tanah untuk pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
A
Barat yang tidak sesuai dengan ketentuan pada tanggal 7 Desember 2015 yang dananya bersumber
dari APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan
ah

Kwitansi dengan beban MAK 1.04.01.02.46.5.2, tanggal 7 Desember 2015 sebesar Rp.

lik
4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah);

15. Bahwa atas kerjasamanya terdakwa NINA DIANA, SH, SP.Not dengan LUMPAT MARISI
am

ub
SIMANJUNTAK menerbitkan Akta Jual Beli (AJB) tidak sesuai ketentuan tersebut memperoleh
pembayaran sebesar Rp. 44.000.000,- (empat puluh empat juta rupiah) dari LUMPAT MARISI
SIMANJUNTAK yang besarnya tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah mengatur
ep
k

bahwa uang jasa PPAT tidak boleh melebihi 1% dari harga transaksi yang tercantum dalam akta atau
untuk dua AJB yang diterbitkan maksimal 1% dari Rp. 300.000.000,- sebesar Rp. 3.000.000,-
ah

sedangkan nilai Rp.44.000.000,- merupakan perhitungan maksimal 1% dari transaksi antara LUMPAT
R

si
MARISI SIMANJUNTAK dengan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sebesar Rp. 4.500.000.000,-
(empat miliar lima ratus juta rupiah);

ne
ng

16. Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH AMUS
YANTO IJIE, ST, LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK dan JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS tidak
memedomani sesuai dengan ketentuan:

do
gu

a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang
mengatur antara lain:

Pasal 3 ayat (1) Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
In
A

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan;

b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
ah

lik

yang mengatur antara lain:

Pasal 16 ayat (4) Penerimaan berupa komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
m

ub

penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh negara/daerah adalah hak negara/daerah.

Pasal 18 ayat (3) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
ka

berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung
ep

jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
ah

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang mengatur antara lain:


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 13 Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan melalui tahapan:

a
a. perencanaan;

si
b. persiapan;

ne
c. pelaksanaan; dan

ng
d. penyerahan hasil.

Pasal 15 ayat (1) Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana

do
gu
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) disusun dalam bentuk dokumen perencanaan Pengadaan Tanah,
yang paling sedikit memuat:

h. perkiraan nilai tanah;

In
A
Pasa1 27 ayat (2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;


ah

lik
b. penilaian Ganti Kerugian;

c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;


am

ub
d. pemberian Ganti Kerugian; dan

e. pelepasan tanah Instansi.


ep
k

Pasal 28 ayat (1) Inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) huruf a meliputi kegiatan:
ah

R
a. pengukuran dan pemetaan bidang per bidang tanah; dan

si
b. pengumpulan data Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah.

ne
ng

Pasal 34 ayat (3) Nilai Ganti Kerugian berdasarkan hasil penilaian Penilai sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) menjadi dasar musyawarah penetapan Ganti Kerugian.

Pasal 40 Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah diberikan langsung kepada

do
gu

Pihak yang Berhak.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang
mengatur antara lain :
In
A

Pasal 61 ayat (1) Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah
mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
ah

lik

e. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat
Akta Tanah

Pasal 22 Akta PPAT harus dibacakan/dijelaskan isinya kepada para pihak dengan dihadiri oleh
m

ub

sekurang-kurangnya 2 (dua) saksi sebelum ditandatangani seketika itu juga oleh para pihak, saksi-
saksi dan PPAT.
ka

Pasal 32 ayat (1) Uang jasa (honorarium) PPAT dan PPAT sementara, termasuk uang jasa (honorarium)
ep

saksi tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari harga transaksi yang tercantum di dalam akta.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ayat (3) Di dalam melaksanakan tugasnya, PPAT dan PPAT Sementara dilarang melakukan pungutan di

a
luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

si
f. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40
Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015, yang mengatur antara lain :

ne
ng
Pasal 6 ayat (5) Perkiraan nilai tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, dilakukan untuk
menghasilkan perkiraan besarnya nilai Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah.

do
gu
Pasal 63 ayat (1) Penetapan besarnya nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan
Tanah berdasarkan hasil penilaian jasa Penilai atau Penilai Publik.

(2) Jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua

In
A
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil pengadaan jasa Penilai yang dilakukan oleh Instansi
yang memerlukan tanah.
ah

lik
Pasal 69 ayat (1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah mengundang Pihak yang Berhak dalam musyawarah
penetapan Ganti Kerugian dengan menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan.

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
am

ub
Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,
yang mengatur antara lain :

Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
ep
efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan,
k

kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.


ah

ayat (2) Secara tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bahwa keuangan daerah dikelola
R

si
secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.

ne
ng

ayat (3) Taat pada peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
bahwa pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

Pasal 132 ayat (1) Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang

do
gu

lengkap dan sah.

ayat (2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang
berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti
In
A

dimaksud;

17. Bahwa perbuatan terdakwa telah memperkaya diri terdakwa sendiri sebesar Rp.
ah

lik

44.000.000,- (empat puluh empat juta rupiah), memperkaya orang lain yaitu JOHANIS BALUBUN, SH
alias AIS sebesar Rp. 270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta rupiah) (yang berasal dari uang yang
tidak diserahkan kepada KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH) dan memperkaya orang lain yaitu
LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK sebesar Rp. 3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta
m

ub

tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah);
ka

18. Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit dalam rangka perhitungan kerugian Keuangan
ep

Negara (PKKN) Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat
Nomor: SR-122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 atas dugaan tindak pidana korupsi kegiatan
pengadaan tanah kantor dinas perumahan Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2015 dan
ah

Keterangan Ahli Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyatakan bahwa Kerugian Keuangan Negara dalam kegiatan pengadaan tanah kantor dinas

a
perumahan Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga

R
ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah);

si
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) UU RI Nomor 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001tentang

ne
ng
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;

SUBSIDIAIR

do
gu
Bahwa Terdakwa NINA DIANA, SH, Sp.Not selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 9-XVII-PPAT-2008
tertanggal 1 September 2008 Tentang Pengangkatan Dan Penunjukan Daerah Kerja Pejabat Pembuat

In
Akta Tanah baik bertindak sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan HENDRY WAILAN
A
KOLONDAM, SH. selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sekaligus sebagai Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Papua Barat Nomor:
ah

954/36/I/2015 tertanggal 29 Januari 2015 tentang Penunjukan /Pengangkatan Pejabat Pengelola

lik
Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2015 sekaligus selaku Penanggungjawab
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
Nomor: 900/801/2015 tertanggal 30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana
am

ub
Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015 (diajukan dalam
berkas penuntutan terpisah dan telah dinyatakan terbukti bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari), AMUS YANTO IJIE, ST selaku Pejabat Pelaksana Teknis
ep
Kegiatan (PPTK) berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor
k

900/754/2015 tertanggal 22 September 2015 tentang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Di


ah

Lingkungan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun 2015 sekaligus selaku Ketua Panitia
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
R

si
Nomor: 900/801/2015 tertanggal 30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana
Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015 (diajukan dalam

ne
ng

berkas penuntutan terpisah dan telah dinyatakan terbukti bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari), JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS (diajukan dalam berkas
penuntutan terpisah dan telah dinyatakan terbukti bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Manokwari) dan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK selaku Pihak Penjual Tanah

do
gu

pada waktu sekitar bulan April tahun 2015 sampai dengan bulan Desember 2015 atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat di Manokwari, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk di dalam daerah
In
A

hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari, telah melakukan atau
turut serta melakukan, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
koorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
ah

lik

jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, yang
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

• Bahwa selaku selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berdasarkan Surat Keputusan
m

ub

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 9-XVII-PPAT-2008 tanggal 1


September 2008 Tentang Pengangkatan Dan Penunjukan Daerah Kerja Pejabat Pembuat Akta Tanah
ka

Terdakwa memiliki tugas dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
ep

37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah antara lain:
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 22 Akta PPAT harus dibacakan/dijelaskan isinya kepada para pihak dengan dihadiri oleh

a
sekurang-kurangnya 2 (dua) saksi sebelum ditandatangani seketika itu juga oleh para pihak, saksi-

R
saksi dan PPAT;

si
Pasal 32 ayat (1) Uang jasa (honorarium) PPAT dan PPAT sementara, termasuk uang jasa
(honorarium) saksi tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari harga transaksi yang tercantum di

ne
ng
dalam akta;

ayat (3) Di dalam melaksanakan tugasnya, PPAT dan PPAT Sementara dilarang melakukan pungutan di

do
luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
gu
namun dalam melaksanakan tugasnya selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terdakwa telah
menyalahgunakan kewenangannya sebagai berikut :

In
A
1. Bahwa pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Perubahan Provinsi Papua Barat
dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPA P) Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
Tahun Anggaran 2015 dianggarkan Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan
ah

lik
Provinsi Papua Barat sebesar Rp. 4.511.100.000,- (empat milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu
rupiah);

2. Bahwa untuk melaksanakan pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
am

ub
Barat dilaksanakan oleh pejabat pengelola keuangan dan pejabat pelaksana pengadaan tanah antara
lain sebagai berikut :

a. HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH Kepala Dinas Provinsi Papua Barat sekaligus sebagai Kuasa
ep
k

Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Papua Barat Nomor:
954/36/I/2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola Dana
ah

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah tahun 2015 sekaligus selaku Penanggungjawab Pelaksana
R

si
Pengadaan Tanah berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor:
900/801/2015 tanggal 30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah
Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015;

ne
ng

b. AMUS YANTO IJIE, ST. selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor 900/754/2015 tanggal 22

do
September 2015 tentang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Di Lingkungan Dinas Perumahan Provinsi
gu

Papua Barat Tahun 2015 sekaligus selaku Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor : 900/801/2015 tanggal 30
September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas
In
A

Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015;

3. Bahwa pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015
ah

yang menggunakan Dana APBD Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 harus mendasarkan pada
lik

Ketentuan Pengelolaan Keuangan Negara dan Ketentuan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum sebagai berikut :
m

ub

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang
mengatur antara lain:
ka

Pasal 3 ayat (1) Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
ep

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

a
yang mengatur antara lain:

si
Pasal 16 ayat (4) Penerimaan berupa komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh negara/daerah adalah hak negara/daerah;

ne
ng
Pasal 18 ayat (3) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung
jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud;

do
3. gu
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang mengatur antara lain:

Pasal 13 Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan melalui tahapan:

In
A
a. perencanaan;

b. persiapan;
ah

lik
c. pelaksanaan; dan

d. penyerahan hasil.
am

ub
Pasal 15 ayat (1) Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) disusun dalam bentuk dokumen perencanaan Pengadaan Tanah,
yang paling sedikit memuat:
ep
k

h. perkiraan nilai tanah;


ah

Pasa1 27 ayat (2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
R

si
meliputi:

a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;

ne
ng

b. penilaian Ganti Kerugian;

c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;

do
gu

d. pemberian Ganti Kerugian; dan

e. pelepasan tanah Instansi.


In
Pasal 28 ayat (1) Inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
A

tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) huruf a meliputi kegiatan:

a. pengukuran dan pemetaan bidang per bidang tanah; dan


ah

lik

b. pengumpulan data Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah.

Pasal 34 ayat (3) Nilai Ganti Kerugian berdasarkan hasil penilaian Penilai sebagaimana dimaksud pada
m

ub

ayat (2) menjadi dasar musyawarah penetapan Ganti Kerugian.

Pasal 40 Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah diberikan langsung kepada
ka

Pihak yang Berhak;


ep

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang
mengatur antara lain:
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 61 ayat (1) Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah

a
mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

si
5. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40
Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015, yang mengatur antara lain:

ne
ng
Pasal 6 ayat (5) Perkiraan nilai tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, dilakukan untuk
menghasilkan perkiraan besarnya nilai Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah.

do
gu
Pasal 63 ayat (1) Penetapan besarnya nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan
Tanah berdasarkan hasil penilaian jasa Penilai atau Penilai Publik.

ayat (2) Jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua

In
A
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil pengadaan jasa Penilai yang dilakukan oleh Instansi
yang memerlukan tanah.
ah

lik
Pasal 69 ayat (1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah mengundang Pihak yang Berhak dalam musyawarah
penetapan Ganti Kerugian dengan menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
am

ub
Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,
yang mengatur antara lain :

Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
ep
efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan,
k

kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;


ah

ayat (2) Secara tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bahwa keuangan daerah dikelola
R

si
secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan buktibukti administrasi yang dapat
dipertanggungj awabkan;

ne
ng

ayat (3) Taat pada peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
bahwa pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan;

Pasal 132 ayat (1) Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang

do
gu

lengkap dan sah;

ayat (2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang
berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti
In
A

dimaksud;

4. Bahwa pada bulan April 2015 sebelum anggaran Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor
ah

lik

Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tersedia dan tanpa memedomani ketentuan Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yaitu Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
m

ub

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40
Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015 AMUS YANTO IJIE, ST atas perintah
ka

lisan HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH menemui LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK untuk menawar
ep

tanah seluas 1 (satu) Hektar yang terletak disekitar kawasan Perkantoran Gubernur Papua Barat yang
dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK benar tanah tersebut
ah

miliknya dengan dasar surat pelepasan adat tanggal 14 Oktober 2014 dengan kuitansi pembelian
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebesar Rp. 550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta rupiah) dan belum ada sertifikatnya.

a
Meskipun belum ada bukti Sertifikat Hak Milik atas tanah dari LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK oleh

R
AMUS YANTO IJIE, ST atas perintah dan persetujuan HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH dilakukan

si
negosiasi harga oleh dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK dan terjadi kesepakatan harga jual beli
tanah sebesar Rp. 450.000,-/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per meter persegi dengan total

ne
ng
1 (satu) Hektar atau 10.000 M2 sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah)
yang kemudian dibuatkan Surat Kesepakatan Harga Jual Beli Sebidang Hak Atas Tanah tanggal 10
April 2015 yang ditandatangani oleh LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK dan HENDRY WAILAN

do
KOLONDAM, SH serta turut ditandatangani AMUS YANTO IJIE, ST sebagai saksi surat kesepakatan;

5.
gu
Bahwa menindaklajuti kesepakatan pembelian tanah dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK
tersebut yang anggarannya belum ada tersedia dalam APBD Provinsi Papua Barat selanjutnya

In
HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas Perumahan pada tanggal 03 Juni 2015
A
mengajukan Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKAP) SKPD Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
untuk kegiatan Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sebesar Rp.
ah

4.511.100.000.000,- (empat milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah);

lik
6. Bahwa meskipun sebenarnya sudah melakukan kesepakatan jual beli tanah dengan LUMPAT
MARISI SIMANJUNTAK pada 10 April 2015 oleh HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas
am

ub
Perumahan Provinsi Papua Barat dibuat administrasi pengadaan tanah antara lain Keputusan Kepala
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor 900/754/2015 tanggal 22 September 2015 tentang
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Di Lingkungan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun 2015
yang menunjuk AMUS YANTO IJIE, ST selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan selanjutnya
ep
k

HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat juga
membuat Keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor: 900/801/2015 tanggal
ah

30 September 2015 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas
R

si
Perumahan Provinsi Papua Barat tahun 2015 yang menunjuk HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH
selaku Penanggungjawab dan AMUS YANTO IJIE, ST selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Untuk
Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;

ne
ng

7. Bahwa pada 03 September 2015 LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK mengajukan sertifikat Hak
Milik terhadap tanah yang telah disepakati pembeliannya oleh HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH dan
AMUS YANTO IJIE, ST. ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Manokwari dan

do
gu

diketahui bahwa atas obyek tanah yang dimohonkan sertifikat Hak Milik LUMPAT MARISI
SIMANJUNTAK seluas 10.000 M2 tersebut yang seluas 6.000 M2 ternyata milik 3 (tiga) pihak lain yang
memiliki sertifikat Hak Milik sejak 25 April 1997 yaitu:
In
A

a. Sertifikat Hak Milik Nomor 1620 atas nama WINARSIH seluas 2.000 M2 (dua ribu meter
persegi);
ah

lik

b. Sertifikat Hak Milik Nomor 1621 atas nama SARJONO seluas 2.000 M2 (dua ribu meter
persegi);

c. Sertifikat Hak Milik Nomor 1622 atas nama KARTIKA NINGSIH seluas 2.000 M2 (dua ribu
m

ub

meter persegi);

Sehingga permohonan Sertifikat Hak Milik atas tanah seluas 10.000 M2 tersebut tidak diproses lebih
ka

lanjut oleh BPN Kabupaten Manokwari;


ep

8. Bahwa setelah mengetahui pada Bulan Juni 2015 terdapat kegiatan pembangunan Gedung
ah

Kantor Dinas Provinsi Papua Barat di tanah milik PONIMAN orang tua dari KARTIKA NINGSIH,
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
WINARSIH dan SARJONO maka kemudian JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS mendatangi HENDRY

a
WAILAN KOLONDAM, SH dan AMUS YANTO IJIE, ST menginformasikan di atas tanah yang dibangun

R
Gedung Kantor Dinas Provinsi Papua Barat yang merupakan tanah yang sudah disepakati

si
pembeliannya dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK terdapat tanah milik kliennya seluas 6.000 M2.
Hal tersebut sesuai dengan yang dialami oleh LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK pada tanggal 3

ne
ng
September 2015 di Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Manokwari bahwa
Permohonan Sertifikat Hak Milik kepada BPN Kab. Manokwari dengan dasar dokumen palsu berupa:
Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014 dan Kwitansi tertanggal 14

do
Oktober 2014 atas tanah seluas 10.952 M2 ditolak karena diatas tanah tersebut terdapat tanah
gu
milik orang lain seluas 6.000 M2 (Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. KARTIKA NINGSIH seluas
2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n WINARSIH seluas 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik
Nomor: 1621 a.n. SARJONO);

In
A
9. Bahwa meskipun HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH dan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK
mengetahui bahwa tanah yang disepakati antara HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH melalui AMUS
ah

YANTO IJIE, ST dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK seluas 1 (satu) Hektar atau 10.000 M2 sebesar

lik
Rp.4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta rupiah) pada 10 April 2015 ternyata yang seluas
6.000 M2 bukan milik LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK, namun penjualan tanah tersebut tidak
dibatalkan dan tetap dilanjutkan dengan administrasi seolah-olah melalui proses pengadaan tanah
am

ub
untuk kepentingan umum dan kemudian dibuat administrasi seolah-olah seluruh luasan tanah seluas
10.000 M2 tersebut pada waktu dilakukan proses pengadaan tanah adalah milik LUMPAT MARISI
SIMANJUNTAK karena sesuai ketentuan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2012
ep
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Pasal 40 mengatur bahwa
k

Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah diberikan langsung kepada Pihak yang
ah

Berhak dan tidak bisa diterima seluruhnya apabila diketahui bahwa dalam kenyataanya yang seluas
6.000 M2 adalah milik orang lain yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor : 1622 a.n. KARTIKA NINGSIH
R

si
seluas 2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n WINARSIH seluas 2000 M2 dan Sertifikat Hak
Milik Nomor: 1621 a.n. SARJONO dan kesepakatan harga antara HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH

ne
ng

melalui AMUS YANTO IJIE, ST dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK seluas 1 (satu) Hektar atau
10.000 M2 sebesar Rp. 4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta rupiah) pada 10 April 2015
tidak dapat diteruskan karena belum merupakan kesepakatan seluruh pihak yang berhak atas tanah
yang akan diganti rugi yang ternyata masih ada 3 (tiga) pihak lain yang berhak karena mendasarkan

do
gu

pada ketentuan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden
Nomor 40 Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015, yang mengatur pada Pasal
In
A

69 ayat (1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah mengundang Pihak yang Berhak dalam musyawarah
penetapan Ganti Kerugian dengan menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan;

10. Bahwa selain tidak melibatkan Pihak yang Berhak dalam musyawarah penetapan Ganti
ah

lik

Kerugian HENDRY WAILAN KOLONDAM, SH selaku Penanggungjawab dan AMUS YANTO IJIE, ST
selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat juga
tidak menggunakan jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana ketentuan Peraturan Presiden
m

ub

Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014, Nomor 99
Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015 yang mengatur pada Pasal 63 ayat (1) Penetapan besarnya
ka

nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil penilaian jasa
ep

Penilai atau Penilai Publik sehingga tetap melanjutkan kesepakatan antara HENDRY WAILAN
KOLONDAM, SH melalui AMUS YANTO IJIE, ST dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK seluas 1 (satu)
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hektar atau 10.000 M2 sebesar Rp. 4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta rupiah) pada 10

a
April 2015;

si
11. Bahwa untuk mendapatkan bukti pemilikan seluruh luasan tanah LUMPAT MARISI
SIMANJUNTAK memperoleh tanah milik 3 (tiga) pihak lain seluas 6.000 M2 masing-masing sertifikat
sebesar Rp. 150.000.000,- dengan total nilai pembelian sebesar Rp.450.000.000,00 dari JOHANIS

ne
ng
BALUBUN, SH alias AIS yang diperoleh JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS dengan cara JOHANIS
BALUBUN, SH alias AIS bertindak tanpa surat kuasa, mewakili ketiga Pemilik hak milik atas tanah
seluas 6000 M2 menjual tanah tersebut kepada LUMPAT MARISI SUMANJUNTAK tanpa persetujuan

do
gu
langsung dari ketiga pemilik tanah sebagaimana dalam Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n.
KARTIKA NINGSIH seluas 2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n WINARSIH seluas 2000 M2
dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. SARJONO

In
A
12. Bahwa JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS menyiapkan Kwitansi Kosong dan memintai kepada
KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH alias SUHARSIH untuk menandatangani dengan alasan orang tua
KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH yaitu PONIMAN yang telah menerima uang penjualan tanah
ah

lik
tersebut. Setelah kwitansi kosong tersebut ditandatangani oleh KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH
kemudian JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS membawa kwitansi tersebut ke kantornya lalu mengisi
kwitansi kosong dengan keterangan yang seakan-akan menyatakan bahwa KARTIKA NINGSIH dan
am

ub
WINARSIH benar telah menerima uang masing-masing sertifikat sebesar Rp. 150.000.000,- sebagai
uang pembayaran jual tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. KARTIKA NINGSIH seluas 2000 M2,
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. WINARSIH seluas 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor:
1620 a.n. SARJONO seluas 2000 M2. Namun pada kenyataannya KARTIKA NINGSIH dan WINARSIH
ep
k

alias SUHARSIH tidak pernah menerima uang masing-masing sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) tersebut pada kwitansi yang dibuat oleh JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS dan
ah

masing-masing hanya menerima sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
R

si
13. Bahwa kemudian kwitansi-kwitansi tersebut JOHANIS BALUBUN, SH alias AIS serahkan
kepada LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK untuk selanjutnya dijadikan dasar dibuatnya Akta Jual Beli

ne
ng

oleh terdakwa NINA DIANA, SH. Sp.Not selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang tidak sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 309/2015 tanggal 25 Nopember 2015 tentang Jual Beli Tanah

do
gu

antara KARTIKA NINGSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK luas tanah 2.000 M2 dasar Sertifikat
Hak Milik (SHM) Nomor : 1621/1997 atas nama KARTIKA NINGSIH seharga Rp. 150.000.000,- data
formil untuk membuat AJB adalah kwitansi yang dibuat oleh JOHANIS BALUBUN, SH Alias AIS dan
In
tanpa adanya sertifikat Asli karena masih dijaminkan sebagai agunan kredit pada Bank BRI Unit Wosi
A

Kabupaten Manokwari;

b. Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 321/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang Jual Beli Tanah
ah

lik

antara SUHARSIH alias WINARSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK luas tanah 2.000 M2 dasar
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor: 1620/1997 atas nama SUHARSIH alias WINARSIH seharga Rp.
150.000.000,- dengan data formil kwitansi yang dibuat oleh JOHANIS BALUBUN, SH Alias AIS dan
m

ub

dalam pembuatannya terdakwa NINA DIANA, SH. Sp.Not telah memasukkan keterangan tidak benar
berupa dasar jual beli berupa PENETAPAN PENGADILAN NEGERI MANOKWARI Nomor Registrasi :
42/Pdt.P/2015/PN.MKW tanggal 1 Desember 2015 yang senyatanya pada tanggal 1 Desember 2015
ka

Penetapan tersebut tidak ada;


ep

c. Bahwa Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 309/2015 tanggal 25 Nopember 2015 tentang Jual Beli
Tanah antara KARTIKA NINGSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK dan Akta Jual Beli (AJB)
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor: 321/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang Jual Beli Tanah antara SUHARSIH alias

a
WINARSIH dengan LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK tidak dibuat oleh terdakwa NINA DIANA, SH, SP.

R
Not. dengan kehadiran para pihak sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun

si
1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Pasal 22 yang mengatur “Akta PPAT
harus dibacakan/dijelaskan isinya kepada para pihak dengan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2

ne
ng
(dua) saksi sebelum ditandatangani seketika itu juga oleh para pihak, saksi-saksi dan PPAT”

14. Bahwa dengan dibuatnya Akta Jual Beli (AJB) tidak sesuai dengan ketentuan oleh Terdakwa
NINA DIANA, SH, Sp.Not. tersebut LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK berhasil memiliki dokumen

do
gu
pendukung kepemilikan seluruh luasan tanah seluas 10.000 M2 dan berhasil memperoleh
pembayaran ganti rugi tanah untuk pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat yang tidak sesuai dengan ketentuan pada tanggal 7 Desember 2015 yang dananya bersumber

In
dari APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat dan
A
Kwitansi dengan beban MAK 1.04.01.02.46.5.2, tanggal 7 Desember 2015 sebesar Rp.
4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah);
ah

lik
15. Bahwa atas kerjasamanya terdakwa NINA DIANA, SH, SP.Not dengan LUMPAT MARISI
SIMANJUNTAK menerbitkan Akta Jual Beli (AJB) tidak sesuai ketentuan tersebut memperoleh
pembayaran sebesar Rp. 44.000.000,- (empat puluh empat juta rupiah) dari Lumpat Marisi
am

ub
Simanjuntak yang besarnya tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah mengatur
bahwa uang jasa PPAT tidak boleh melebihi 1% dari harga transaksi yang tercantum dalam akta atau
untuk dua AJB yang diterbitkan maksimal 1% dari Rp.300.000.000,00 sebesar Rp.3.000.000,-
ep
k

sedangkan nilai Rp.44.000.000,00 merupakan perhitungan maksimal 1% dari transaksi antara Lumpat
Marisi Simanjuntak dengan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sebesar Rp. 4.500.000.000,00
ah

(empat miliar lima ratus juta rupiah);


R

si
16. Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Hendry Wailan Kolondam, SH. Amus
Yanto Ijie, ST, Lumpat Marisi Simanjuntak dan Johanis Balubun, SH. alias Ais tidak memedomani

ne
ng

sesuai dengan ketentuan :

a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang
mengatur antara lain:

do
gu

Pasal 3 ayat (1) Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan
In
A

b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
yang mengatur antara lain:
ah

lik

Pasal 16 ayat (4) Penerimaan berupa komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh negara/daerah adalah hak negara/daerah;

Pasal 18 ayat (3) pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
m

ub

berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung
jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud;
ka

c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
ep

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang mengatur antara lain:


ah

Pasal 13 Pengadaan Tanah untuk Kepentingan diselenggarakan melalui tahapan:


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. perencanaan;

a
b. persiapan;

si
c. pelaksanaan; dan

ne
d. penyerahan hasil.

ng
Pasal 15 ayat (1) Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) disusun dalam bentuk dokumen perencanaan Pengadaan Tanah,

do
gu
yang paling sedikit memuat:

h. perkiraan nilai tanah;

Pasa1 27 ayat (2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

In
A
a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;

b. penilaian Ganti Kerugian;


ah

lik
c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;

d. pemberian Ganti Kerugian; dan


am

ub
e. pelepasan tanah Instansi.

Pasal 28 ayat (1) Inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
ep
tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) huruf a meliputi kegiatan:
k

a. pengukuran dan pemetaan bidang per bidang tanah; dan


ah

R
b. pengumpulan data Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah.

si
Pasal 34 ayat (3) Nilai Ganti Kerugian berdasarkan hasil penilaian Penilai sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) menjadi dasar musyawarah penetapan Ganti Kerugian.

ne
ng

Pasal 40 Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah diberikan langsung kepada
Pihak yang Berhak.

do
gu

d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang
mengatur antara lain:

Pasal 61 ayat (1) Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah
In
A

mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat
ah

Akta Tanah
lik

Pasal 22 Akta PPAT harus dibacakan/dijelaskan isinya kepada para pihak dengan dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2 (dua) saksi sebelum ditandatangani seketika itu juga oleh para pihak, saksi-
m

ub

saksi dan PPAT;

Pasal 32 ayat (1) Uang jasa (honorarium) PPAT dan PPAT sementara, termasuk uang jasa (honorarium)
ka

saksi tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari harga transaksi yang tercantum di dalam akta;
ep

ayat (3) Di dalam melaksanakan tugasnya, PPAT dan PPAT Sementara dilarang melakukan pungutan di
luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

a
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40

R
Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30 Tahun 2015, yang mengatur antara lain:

si
Pasal 6 ayat (5) Perkiraan nilai tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, dilakukan untuk
menghasilkan perkiraan besarnya nilai Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah;

ne
ng
Pasal 63 ayat (1) Penetapan besarnya nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan
Tanah berdasarkan hasil penilaian jasa Penilai atau Penilai Publik;

do
gu
ayat (2) Jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil pengadaan jasa Penilai yang dilakukan oleh Instansi
yang memerlukan tanah;

In
A
Pasal 69 ayat (1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah mengundang Pihak yang Berhak dalam musyawarah
penetapan Ganti Kerugian dengan menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan;
ah

lik
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,
yang mengatur antara lain:
am

ub
Pasal 4 ayat (1) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan,
kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;
ep
ayat (2) Secara tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bahwa keuangan daerah dikelola
k

secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti bukti administrasi yang dapat
ah

dipertanggungjawabkan;
R

si
ayat (3) Taat pada peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
bahwa pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan;

ne
ng

Pasal 132 ayat (1) Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah;

ayat (2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang

do
gu

berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti
dimaksud;

17. Bahwa perbuatan terdakwa telah menguntungkan diri terdakwa sendiri sebesar Rp.
In
A

44.000.000,- (empat puluh empat juta rupiah), menguntungkan orang lain yaitu Johanis Balubun, SH
alias AIS sebesar Rp. 270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta rupiah) (yang berasal dari uang yang
tidak diserahkan kepada Kartika Ningsih dan Winarsih) dan menguntungkan orang lain yaitu Lumpat
ah

lik

Marisi Simanjuntak sebesar Rp. 3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus
enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah);

18. Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit dalam rangka perhitungan kerugian Keuangan Negara
m

ub

(PKKN) Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat Nomor:
SR-122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 atas dugaan tindak pidana korupsi kegiatan pengadaan
ka

tanah kantor dinas perumahan Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2015 dan Keterangan Ahli Badan
ep

Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat menyatakan bahwa
Kerugian Keuangan Negara dalam kegiatan pengadaan tanah kantor dinas perumahan Provinsi Papua
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Barat tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh

a
ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah);

si
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 UU RI Nomor 31 Tahun
1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya
tidak mengajukan keberatan walaupun telah diberikan kesempatan padanya;

do
gu
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi
sebagai berikut:

1. Saksi Kartika Ningsih, S.Pd. dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

In
A
– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
ah

lik
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;

– Bahwa saksi tidak tahu dan tidak kenal dengan Hendry Wailan Kolondam, SH., Amus Yanto
IJIE, ST., Andini E Arumdalu, S.Si., saksi hanya sekedar tahu dengan Marisi Simanjuntak yang mana
am

ub
saksi pernah melihat dan bertemu dengan Marisi Simanjuntak saat di Kantor Notaris Nina Diana di Jl.
Trikora Wosi saat kami melakukan proses akta jual beli sertifikat tanah dari saksi kepada Marisi
Simanjuntak sekitar bulan November 2015;
ep
– Bahwa awalnya saat itu Ais Balubun datang kerumah saksi dengan membawa uang sebeser
k

Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) maksud uang tersebut terkait pembayaran tanah milik bapak
ah

saksi yang berada dilokasi arfai basecamp yang sudah terjual kemudian saksi diperintahkan untuk
R
menandatangani kwitansi yang masih dalam keadaan kosong dan tidak ada keterangan nominal dan

si
beberapa hari kemudian Ais Balubun datang kerumah dengan membawa kwitansi baru yang sudah
ada isinya dengan nominal Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) kemudian saksi

ne
ng

diperintahkan menandatangani kwitansi tersebut namun saat itu saksi sempat menolak untuk
menandatangani dan saksi sempat menayakan kenapa saksi harus menandatangani kwitansi tersebut
karena saksi sudah menandatangani kwitansi dan penyampaian Ais Balubun menyampaikan ke saksi

do
bahwa tanah tersebut tidak dijual semua hanya sebagian saja sehingga saksi menandatanganinya
gu

namun faktanya sampai sekarang saksi hanya menerima uang sebesar Rp15.000.000,- (lima belas
juta rupiah) selanjutnya tidak ada satu minggu saksi diberitahukan oleh Ais Balubun untuk datang ke
Kantor Notaris Nina Diana untuk menandatangani berkas dan proses balik nama sertifikat tanah di
In
A

Kantor Notaris Nina Diana di Wosi Lokasi tanah tersebut berada di Arfai Kel. Andai Distrik Manokwari
Selatan Kab. Manokwari atau komplek Perkantoran Gubernur dan luasnya 2.000 M2 yang
menggunakan atas nama saksi sedangkan 2000 M2 masing-masing menggunkan atas nama Suharsih
ah

lik

Alias Winarsih dan Sarjono;

– Bahwa saat melakukan proses balik nama ada Ais Balubun, Marisi Simanjuntak dan Marinus
dan suami saksi Aplonius Albert Imanuel Rini namun berada diluar;
m

ub

– Bahwa setahu saksi tidak ada hubungan kekeluargaan antara bapak saksi dengan Ais Balubun
namun setahu saksi Ais Balubun salah satu pengacara yang mana pernah menangani masalah tanah
ka

milik bapak saksi dengan pihak Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) mungkin dari perkenalan
ep

tersebut bapak saksi mempercayai Ais Balubun untuk menitipkan sertifikat tersebut diatas namun
dapat saksi jelaskan bahwa sebelumnya saksi tidak tahu bahwa sertifikat tersebut pernah dititipkan
ah

kepada Ais Balubun karena bapak saksi tidak pernah memberitahukan kepada saksi;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa awalnya saksi tidak tahu menahu terkait sertifikat dan tanah tersebut karena

a
sebelumnya bapak saksi tidak pernah memberitahukan terkait kepemilikan tanahnya dan mengurus

R
sertifikat dengan menggunakan atas nama kami sehingga saksi tidak tahu bahwa tanah tersebut akan

si
dibangun Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan setelah saksi mengklarifikasi bahwa
bapak saksi sampai sekarang tidak pernah menjual sama sekali tanah tersebut kepada siapa pun

ne
ng
namun menyampaikan kepada saksi bahwa sertifikat tanah tersebut telah dititipkan kepada Ais
Balubun;

– Bahwa saksi maupun bapak saksi tidak pernah menerima uang sebesar Rp150.000.000,-

do
gu
(seratus lima puluh juta rupiah) untuk masing-masing sertifikat dengan total uang sebesar
Rp450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) untuk 3 (tiga) sertifikat dari Marisi Simanjuntak
maupun dari orang lain namun saksi hanya menerima sebesar Rp15.000.000,- (lima belas juta

In
rupiah) dari Ais Balubun;
A
– Bahwa saksi tahu dan kenal dengan kwitansi uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat N0.1622; SU.456/1997; LU 2.000 M² atas nama
ah

lik
Kartika Ningsih dari Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 7 November 2015 dan tandatangan tersebut
benar tandatangan saksi sendiri namun pada saat saksi menandatangani kwitansi tersebut masih
dalam keadaan kosong (tidak ada tulisan dan nominal uang) dan saksi tidak pernah menerima uang
am

ub
sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dari Lumpat Marisi Simanjuntak namun
saksi menerima uang dari Ais Balubun sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) yang diantar
langsung ke rumah saksi dan saksi juga disuruh oleh saudara Ais Balubun untuk menyerahkan uang
juga ke saudari kakak kandung Saksi sdr. Winarsih Alias Suharsih sebesar Rp15.000.000,00;
ep
k

– Bahwa saksi tahu dan kenal dengan akta jual beli No. 309/2015, tanggal 25 November 2015
ah

terkait dengan jual beli atas sebidang tanah dengan nomor hak milik M 1622 seluas 2000 M2 kepada
Lumpat Marisi Simanjuntak sebesar Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), dan saksi
R

si
pernah melakukan proses jual beli tanah tersebut di depan PPAT Nina Diana atas perintah Ais
Balubun yang menyuruh saksi untuk datang ke PPAT Nina Diana untuk proses penandatanganan dan

ne
ng

tandatangan tersebut benar tandatangan saksi sendiri namun sampai saat ini saksi hanya menerima
uang sebesar Rp15.000.000,- dari Ais Balubun dan saksi tidak pernah menerima uang sebesar Rp.
150.000.000,- dari Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

– Bahwa pada saat tandatangan akta jual beli saksi tidak diberitahukan maupun dijelaskan oleh
PPAT Nina Diana bahwa saksi telah menjual tanah seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta
rupiah) namun saat itu saksi langsung disuruh untuk menandatangani surat akta jual beli tersebut
In
sehingga saksi menandatanganinya;
A

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan:

 Terdakwa telah menjelaskan semua akta karena saksi tidak keberatan maka di tandatangani;
ah

lik

 Saksi datang ke kantor Terdakwa lebih dari 1 (satu) kali untuk mengajukan permohonan dan
2 (dua) kali datang untuk tanda tangan akta;
m

ub

 Terdakwa menanyakan apakah uang pembelian tanah sudah dibayarkan, dijawab saksi sudah
di lunasi;
ka

2. Saksi Ganang Saputra, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua

a
Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara

R
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;

si
– Bahwa saksi tidak tahu dan tidak kenal Nina Diana, SH,Sp.Not., Amus Yanto Ijie, ST. dan
Hendry Wailan Kolondam, SH. namun hanya kenal dengan Johanis Balubun, SH. alias Ais tetapi hanya

ne
ng
kenal biasa saja karena yang bersangkutan dulu sering datang main kerumah mbah/Kakek saksi yang
bernama Alm. Koniman alias Poniman dan tidak ada hubungan keluarga;

do
– Bahwa orang tua saksi yang bernama Sarjono dan Ibu bernama Suharsih alias Winarsih
gu
pernah memiliki persil tanah yang terletak di Jalan SKMA Kelurahan Sowi Manokwari sesuai Buku
Tanah Hak Milik Nomor: M. 1620, luas tanah: 2000 M2 yang dikeluarkan pada tanggal 25 April 1997
oleh BPN Kab. Manokwari;

In
A
– Bahwa benar Buku Tanah Hak Milik Nomor: M. 1620 tanggal 25 April 1997, luas tanah: 2000
M2 atas nama Winarsih tersebut adalah benar milik ibu saksi yang bernama Suharsih alias Winarsih
ah

yang buku tanah/sertifikatnya selama ini di simpan oleh mbah/Kakek saksi yang bernama almarhum

lik
Koniman Alias Poniman yang kemudian sebelum meninggal pernah memberitahukan kepada saksi
bahwa ada sertifikat tanah yang diambil oleh Johanis Balubun, SH. alias Ais dan sudah diminta
namun tidak juga dikembalikan ke mbah/Kakek saksi yang bernama Koniman Alias Poniman;
am

ub
– Bahwa Persil tanah yang terletak di Jln. SKMA Kelurahan Sowi Manokwari seluas 2000 M2
berdasarkan Buku Tanah Hak Milik Nomor : M. 1620, tanggal 25 April 1997 tersebut sudah tidak lagi
milik ibu saksi yang bernama Suharsih alias Winarsih, karena Johanis Balubun, SH. alias Ais tanpa
ep
k

seijin dari ibu saksi yang bernama Suharsih alias Winarsih maupun kakek saksi yang bernama
Koniman alias Poniman telah menjual tanah tersebut berikut Buku Tanah Hak Milik Nomor: M. 1620,
ah

tanggal 25 April 1997 kepada lumpat Marisi Simanjuntak alias Marisi Simanjuntak;
R

si
– Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Johanis Balubun, SH alias Ais yang tanpa ijin pada
waktu menjual tanah milik ibu saksi yang bernama Suharsih alias Winarsih berikut Buku Tanah Hak

ne
ng

Milik Nomor: M. 1620, tanggal 25 April 1997 tersebut kepada Lumpat Marisi Simanjuntak alias Marisi
Simanjuntak tersebut, karena saksi baru tahu akhir-akhir ini setelah mendapat surat panggilan dari
kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai saksi;

do
gu

– Bahwa Johanis Balubun, SH alias Ais dapat menguasai Buku Tanah Hak Milik Nomor: M.
1620, tanggal 25 April 1997, luas: 2000 M2 milik ibu saksi yang bernama Suharsih alias Winarsih
yang kemudian menjual persil tanah tersebut kepada Lumpat Marisi Simanjuntak karenamenurut
In
penjelasan mbah/kakek saksi yang bernama alm. Koniman alias Poniman sebelum meninggal atau
A

sekitar tahun 2017 pernah memberitahukan bahwa ada mau ambil surat-surat (sertifikat) di Johanis
Balubun,SH alias Ais tetapi tidak dikasihkan;
ah

lik

– Bahwa saksi tidak tahu bagaimana cara Johanis Balubun, SH alias Ais dapat menguasai Buku
Tanah Hak Milik Nomor: M. 1620, tanggal 25 April 1997, luas: 2000 M2 milik ibu saudari yang
bernama Suharsih alias Winarsih yang kemudian menjual persil tanah tersebut kepada Lumpat
m

ub

Marisi Simanjuntak alias Marisi Simanjuntak karena selama ini Buku Tanah Hak Milik Nomor: M.
1620, tanggal 25 April 1997, luas: 2000 M2 milik ibu saudari yang bernama Suharsih alias Winarsih
yang simpan adalah kakek saksi alm. Koniman alias Poniman;
ka

ep

– Bahwa saksi tidak tahu dengan harga berapakah Lumpat Marisi Simanjuntak alias Marisi
Simanjuntak membeli tanah tersebutsesuai Buku Tanah Hak Milik Nomor: M. 1620, tanggal 25 April
ah

1997, luas: 2000 M2 milik ibu saksi;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa Lumpat Marisi Simanjuntak alias Marisi Simanjuntak tidak pernah menyerahkan uang

a
pembayaran senilai Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) untuk pembelian persil tanah

R
milik ibu Saksi bernama Suharsih alias Winarsih sesuai sertifikat No.1602; SU.0464/1997: LU.2000 M2

si
atas nama Winarsih pada tanggal 7 Nopember 2015, karena saksi atau ibu saksi merasa tidak pernah
menjual tanah tersebut, tetapi ibu saksi pernah didesak-desak oleh Johanis Balubun,SH alias Ais

ne
ng
untuk menandatangani kwitansi kosong dan uang yang pernah diberikan oleh Johanis Balubun,SH
alias Ais adalah sebesar Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah) melalui tante atau adik ibu saksi yang
bernama Kartika Ningsih yang penyampaiannya bahwa uang tersebut dari Johanis Balubun, SH alias

do
Ais terkait tanah yang dijual namun saksi tidak tahu tanah yang mana dan siapa punya;


gu
Bahwa saksi maupun ibu saksi tidak tahu dan merasa tidak pernah menjual persil tanah
sesuai Buku Tanah Hak Milik Nomor: M. 1620, tanggal 25 April 1997, luas: 2000 M2 kepada Lumpat

In
Marisi Simanjuntak alias Marisi Simanjuntak, karena kenalpun tidak;
A
– Bahwa bahwa ibu Saksi yang bernama Suharsih alias Winarsih Tidak Pernah Datang/Hadir di
hadapan Nina Diana, S.H.Sp.Not selaku PPAT (Pejaba Pembuat Akta Tanah) bersama Lumpat Marisi
ah

lik
Simanjuntak untuk menandatangani Akta Jual-Beli Nomor: 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015
dan Akta Jual-Beli Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember 2015 tersebut, karena sejak tahun 2013
hingga sekaran ini ibu Saksi menderita sakit dan untuk bangun dan jalan pun susah, mana mungkin
am

ub
bisa datang ke mengahadap Nina Diana, S.H.Sp.Not selaku PPAT di kantornya untuk menandatangani
akta jual beli sperti itu, Saksi tidak pernah menerima kuasa dari ibu kandung saksi yang bernama
Suharsih alias Winarsih maupun bertindak untuk diri pribadi Saksi sendiri, tidak pernah membuat
dan mengajukan surat permohonan ke Pengadilan Negeri Manokwari untuk mendapatkan
ep
k

persetujuan Surat Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor Perkara: 42/Pdt.P/2015.PN.Mnk,


tertanggal 1 Desember 2015 dan Tentang isi dalam Akta Jual-Beli Nomor: 309/2015, tanggal 25
ah

Nopember 2015 dan Akta Jual-Beli Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember 2015 yang menyebutkan
R

si
adanya penyerahan uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dari Lumpat
Marisi Simanjuntak selaku pembeli kepada ibu saudara yang bernama Suharsih alias Winarsih selaku
penjual tersebut adalah tidak benar karena faktanya ibu Saksi maupun Saksi pribadi tidak pernah

ne
ng

bertemu dan tidak pernah menerima uang sejumlah itu dari Lumpat Marisi Simanjuntak, terkait
tanda tangan di atas nama ibu Saksi Suharsih dalam akta jual beli tersebut Saksi meragukan
keasilannya;

do
gu

– Bahwa saksi tidak pernah datang menghadap atau menemui Nina Diana, S.H.,Sp.Not selaku
PPAT untuk meminta bantu mengurus atau membuatkan Akta Jual-Beli Nomor: 321/2015, tanggal 03
Desember 2015, dengan alasan dikarenakan ibu saudara sedang sakit dan membutuhkan uang untuk
In
A

berobat, itu semua tidak benar karena hingga sekarang ini Saksi tidak kenal dengan Nina Diana,
S.H.,Sp.Not selaku PPAT;

– Bahwa tidak benar Nina Diana, S.H.,Sp.Not selaku PPAT, memberi saran atau memberikan
ah

lik

petunjuk kepada saksi selaku anak kandung dari Suharsih Alias Winarsih untuk mendapatkan surat
Penetapan dari Pengadilan Negeri tentang Persetujuan ijin jual tanah, karena hingga sekarang ini
saksi tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan Nina Diana, S.H.,Sp.Not selaku PPAT;
m

ub

– Bahwa saksi menerangkan tidak pernah memberikan dan menyerahkan data formil kepada
Nina Diana,S.H., Sp.Not selaku PPAT tentang identitas dari ibu Saksi yang bernama Sdri. Suharsih
ka

(Penjual) untuk membuat Akta Jual-Beli Nomor : 321/2015, tanggal 03 Desember 2015, dengan
ep

keterangannya seorang janda, yang dalam melakukan perbuatan hukum dalam akta ini telah
mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari tertanggal 1
ah

Desember 2015, Nomor Perkara: 42/Pdt.P/2015.PN.Mnk dan pembeli Marisi Simanjuntak (Pembeli)
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang tercatat dalam AJB Nomor:

a
321/2015, tanggal 03 Desember 2015, karena saksi tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan

R
Nina Diana,S.H., Sp.Not selaku PPAT;

si
– Bahwa saksi tidak pernah mengurus surat Surat Keterangan Nomor:
W30.U7/1776/HK.02/12/2015, tanggal 02 Desember 2015 yang ditandatangani oleh Esyon Kelelufna,

ne
ng
SH (Panitera PN Manokwari) dan Tidak Pernah menyerahkan kepada Nina Diana, S.H,Sp.Not selaku
PPAT untuk dijadikan data formil membuat AJB Nomor 321/2015, tanggal 03 Desember 2015;

do
– Bahwa saksi tidak tahu dan tidak mengerti tentang Akta Jual-Beli Nomor: 321/2015 pada
gu
tanggal 03 Desember 2015, dan Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:
42/Pdt.P/2015/PN.Mnk pada tanggal 14 Desember 2015, karena saksi tidak kenal dan tidak pernah
Nina Diana, S.H., Sp.Not selaku PPAT serta saksi tidak pernah berurusan dengan Pengadilan Negeri

In
A
Manokwari, memang pernah ada datang orang yang mengaku dari pengadilan dan menyuruh saksi
untuk hadir di pengadilan tetapi saksi tidak tanggapi karena saksi tidak tahu masalahnya apa dan
saksi hinga sekarang ini tidak pernah datang hadir di Pengadilan Negeri Manokwari terkait masalah
ah

lik
apapun;

– Bahwa dengan dibuatnya Akta Jual-Beli Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember 2015
tentang Penjualan Tanah oleh Sdri. Suharsih (Penjual) sesuai keterangannya seorang janda, yang
am

ub
dalam melakukan perbuatan hukum dalam akta ini telah mendapatkan persetujuan berdasarkan
Surat Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari tertanggal 1 Desember 2015, Nomor Perkara:
42/Pdt.P/2015.PN.Mnk dan pembeli Marisi Simanjuntak (Pembeli) seharga Rp. 150.000.000,-
ep
(seratus lima puluh juta rupiah) oleh Nina Diana, S.H., Sp.Not selaku PPAT tersebut telah merugikan
k

pihak saksi khususnya ibu saksi yang bernama Suharsih alias Winarsih karena kehilangan tanah seluas
ah

2000 M2 yang tereletak di Kelurahan Sowi Kabupaten Manokwari berdasarkan Buku Tanah/Sertifikat
Nomor: M. 1620, tanggal 25 April 1997 dan telah berpindah tangan menjadi milik Lumpat Marisi
R

si
Simanjuntak dan yang saksi dengar tanah tersebut telah dijual diatas tanah tersebut telah dibangun
kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;

ne
ng

Terhadap keteraangan saksi, Terdakwa menyatakan:

 Terdakwa ingat seseorang bernama Ganang Saputra yang datang menghadap Terdakwa;

do
gu

 Saksi ditinggal ayahnya saat berusia 16 (enam belas) tahun bukan 5 (lima) tahun;

 Saksi kenal Terdakwa;


In
 Saksi yang bertemu Terdakwa;
A

 Saksi yang pernah datang mengajukan permohonan;


ah

 Terdakwa telah menyurat kepada Pengadilan Negeri Manokwari menanyakan kebenaran


lik

penetapan dan surat dari Pengadilan menyatakan bahwa benar Ganang Saputra adalah yang
mengajukan permohonan pada Pengadilan Negeri Manokwari;
m

ub

3. Saksi Emerikus Borlak, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

– Bahwa saksi tidak kenal dengan Lumpat Marisi Simanjuntak, saksi hanya kenal nama saja,
ka

tetapi untuk ketemu langsung belum pernah sama sekali dan saksi tidak mempunyai hubungan
ep

keluarga maupun hubungan pekerjaan;

– Bahwa tidak pernah membuat Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat pada tanggal 14 Oktober
ah

2014 terhadap tanah dengan luas 10.592 M2 kepada Lumpat Marisi Simanjuntak;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi sama sekali tidak pernah menandatangani Surat pelepasan hak Atas Tanah Adat

a
yang berisikan pada Hari selasa tanggal 14 Oktober 2016, masing-masing yang bertandatangan

R
sebagai Pihak I (Pertama) atas nama saksi sendiri (Emerikus Borlak) dan sebagai Pihak II (Kedua)

si
Marisi Simanjuntak dengan tersebut dan tanda tangan yang tercantum di dalam surat tersebut bukan
tanda tangan saksi;

ne
ng
– Bahwa saksi tidak pernah menerima uang sejumlah Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh
juta rupiah) dari Lumpat Marisi Simanjuntak pada tanggal 14 Oktober 2014 untuk pembayaran
pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Arfai;

do

gu
Bahwa setelah saksi meneliti dan melihat langsung Kwitansi tertanggal 14 Oktober 2014
dengan tulisan: Telah terima dari Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah Rp. 550.000.000,- (lima
ratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Arfai

In
A
yang di tanda tangani diatas meterai Rp6000,00 itu bukan tanda tangan saksi dan saksi tidak pernah
menandatangani kwitansi dan tidak perna menerima uang dengan jumlah tersebut diatas;
ah

– Bahwa saksi tidak pernah melakukan pengukuran sebidang tanah adat dengan luas 10.952

lik
M2 yang tercantum di dalam Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tanggal 14 Oktober 2014;

– Bahwa saksi tidak tahu apa maksud dan tujuan dibuatkan Surat Pelepasan Hak Atas Tanah
am

ub
Adat tanggal 14 Oktober 2014 karena Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat saksi tidak pernah buat;

– Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui siapakah yang membuat/ mengetik dan
mencetak Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tanggal 14 Oktober 2014 dengan luas 10.952;
ep
k

– Bahwa saksi tidak pernah bertemu apalagi melakukan komunikasi dengan Lumpat Marisi
Simanjuntak, karena Lumpat Marisi Simanjuntak saja saksi tidak kenal hanya mendengar namanya
ah

saja, tetapi untuk ketemu tidak pernah sama sekali dan tidak benar saksi pernah memberikan tanah
R

si
dengan luas 10.952 M2 dengan membuat atau menerbitkan Surat Pelepasan Tanah Adat serta
menerima sejumlah uang sejumlah Rp550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) sebagai
imbalan pemebelian tanah pada tanggal 14 oktober 2014 dan Saksi juga siap di ketemukan dengan

ne
ng

Lumpat Marisi Simanjuntak untuk menanyakan perihal surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat dengan
luas 10.952 M2 tersebut dan Saksi akan menanyakan kepada Lumpat Marisi Simanjuntak kenapa
tanda tangan saksi di dalam Surat pelepasan tersebut di palsukan;

do
gu

– Bahwa selama saksi tinggal dan hidup di Kab. Manokwari dari Tahun 1969 sampai dengan
sekarang saksi tidak pernah sama sekali membuat ataupun mengeluarkan Surat-Surat terkait dengan
pelepasan Tanah Adat Kepada orang lain kalau pun ada Surat pelepasan tanah Adat yang ada tanda
In
A

tangan saksi selaku yang menyerahkan tanah adat itu tidak benar dan itu pasti tanda tangan saksi
dipalsukan;
ah

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak kenal dengan saksi;


lik

4. Saksi Ofel Anako Seimahura dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
m

ub

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;
ka

– Bahwa tugas saksi membantu Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan dalam melakukan
ep

penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pemberian penetapan,


perpanjangan dan penetapan kembali hak perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas
ah

ruang dan hak komunal, penyiapan bahan pemberian izin dan penetapan hak atas tanah badan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sosial/keagamaan serta penegasan sebagai tanah wakaf, tanah bekas milik Belanda dan bekas

a
tanah asing lainnya, penyiapan bahan penunjukan badan hukum tertentu yang dapat mempunyai

R
hak milik, pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah hak perseorangan dan badan hukum

si
swasta, hak atas ruang, pelaksanaan pemberdayaan hak atas tanah masyarakat, penyiapan kerjasama
dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam rangka pemberdayaan hak atas

ne
ng
tanah masyarakat, pelaksanaan pengembangan dan diseminasi model pemberdayaan hak atas tanah
masyarakat, serta evaluasi dan pelaporan;

– Bahwa proses Pendaftaran SK Pendaftaran SK merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan

do
gu
Permohonan Pendaftaran Hak atas Tanah, yang sebelumnya telah melalui beberapa tahapan yaitu
tahap Pengukuran bidang tanah, dengan hasil berupa Peta Bidang. Kemudian tahap proses
Permohonan SK Pemberian Hak dilakukan pemeriksaan/peninjauan lapang atas bidang tanah

In
tersebut oleh Panitia “A” yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Lapang dan
A
Risalah Pemeriksaan Tanah (RPT) yang ditanda tangani oleh Ketua beserta Anggota Panitia “A”.
Selanjutnaya tahapan pengolahan data Teknis/Fisik (Keterangan mengenai letak, batas bidang tanah,
ah

luas, termasuk keterangan mengenai bangunan ( tanah yang didaftar), Yuridis (Keterangan mengenai

lik
status hukum, Subjek haknya) dan beban yang ada diatas bidang tanah yang didaftar dan
Administrasi (Keterangan mengenai dokumen pendukung lainnya) dengan hasil yang dituangkan
dalam Risalah Pengolahan Data (RPD) yang ditandatangani oleh Kepala Sub Seksi Penetapan Hak
am

ub
(sekarang kepala sub seksi Penetapan Hak dan Pemberdayaan Tanah Masyarakat) dan Kepala Seksi
Hubungan Hukum Pertanahan. Kemudian apabila permohonan tersebut telah memenuhi persyaratan
Teknis, Yuridis maupun Administrasi dan dipertimbangkan pemberian haknya dapat diberi dibuatkan
ep
konsep SK yang selanjutnya disajikan secara bersama Risalah Pemeriksaan Tanah (RPT) dan Risalah
k

Pengolahan Data (RPD) tadi sebagai bahan pertimbangan Kepala Kantor Pertanahan dalam
ah

memberikan persetujuan Pemberian Hak apabila dipandang telah cukup untuk dapat dikabulkannya
Pemberian Hak tersebut maka dibubuhi persetujuan pada konsep SK tersebut. Setelah mendapat
R

si
persetujuan Kepala Kantor maka SK Definitif dibuatkan dan ditanda tangani oleh Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota (untuk Pemberian Hak Milik perseorangan dengan luasan sampai

ne
ng

dengan 3.000 M² dan untuk luasan 3.001 M² sampai dengan 10.000 M² dokumen-dokumen tersebut
atas persetujuan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di teruskan kepada Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan untuk proses penerbitan SKnya. Hal ini sesuai Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan

do
gu

Pemberian Hak atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah. Proses selanjutnya oleh pemohon
mendaftarkan SK Pemberian Haknya guna memperoleh Hak/Sertifikat. Persyaratan yang perlu
dilengkapi dalam Proses Permohonan Hak sesuai Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional
In
A

Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standart Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan adalah: Formulir
permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya, Surat Kuasa apabila
dikuasakan, Fotocopy identitas (KTP) pemohon dan kuasa apabila dikuasakan yang telah dicocokkan
ah

lik

dengan aslinya oleh petugas loket, Asli Bukti perolehan tanah/Alas Hak, Foto copy SPPT PBB Tahun
berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB (BPHTB)
pada saat pendaftaran hak, Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan. Permohonan
Pendaftaran Peralihan Hak. Perbuatan Hukum Peralihan Hak dibuat atau dilakukan dihadapan
m

ub

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dengan beberapa jenis cara peralihan yang tentunya setelah hal
tersebut dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) barulah didaftarkan ke Kantor
ka

Pertanahan Kabupaten/Kota. Sebagai contoh Peralihan Hak dengan Jual Beli. Setelah para pihak
ep

melakukan perbuatan hukum dihadapan PPAT dengan dibuatkannya Akta Jual Beli baru didaftarkan
ke Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dengan persyaratan Formulir permohonan yang sudah diisi
ah

dan ditandatangani pemohon atau kuasanya, Surat Kuasa apabila dikuasakan, Fotocopy identitas
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemohon (KTP) dan kuasa apabila dikuasakan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas

a
loket, Fotocopy Akta Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum yang telah dicocokkan dengan aslinya

R
oleh petugas loket (bagi badan hukum), Sertifikat asli, Akta Jual Beli dari Pejabat Pembuat Akta Tanah

si
(PPAT), Fotocopy KTP para pihak penjual-pembeli dan/atau kuasanya, Ijin Pemindahan Hak apabila di
dalam sertifikat/keputusannya dicantumkan tanda yang menyatakan bahwa hak tersebut hanya

ne
ng
boleh dipindahtangankan jika telah diperoleh ijin dari instansi yang berwenang, Foto copy SPPT PBB
Tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB
BPHTB (pada saat pendaftaran hak).

do
– gu
Bahwa Proses Penggabungan bidang dapat dilakukan terhadap Hak yang sama, dengan
Subjek Hak yang sama, terhadap 2 (dua) Objek Hak atau lebih yang saling berbatasan langsung,
dengan persyaratan antara lain permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau

In
kuasanya, Surat Kuasa apabila dikuasakan, Fotocopy identitas pemohon (KTP) dan kuasa apabila
A
dikuasakan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, Sertifikat asli, Ijin Perubahan
Penggunaan Tanah, apabila terjadi perubahan penggunaan tanah, Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai
ah

dengan ketentuan

lik
– Bahwa Lumpat Marisi Simanjuntak mengajukan permohonan Hak Milik pada tanggal 16
Desember 2016, seluas 5.191 M² dengan melampirkan Fotocopy Surat Pernyerahan Tanah Adat
am

ub
tanggal 5 Oktober 1979, Fotocopy Surat Pelepasan Hak atas Tanah Adat tanggal 14 Oktober 2014,
Sket Lokasi tanggal 18 November 2016, Fotocopy Kartu Tanda Penduduk NIK.9202010902370001
tanggal 12 Januari 2011, Fotocopy Surat Keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Manokwari tentang NJOP PBB Nomor: 973/581 tanggal 13 November
ep
k

2015, Surat Pernyataan Penguasaan Fisik tertanggal 18 November 2016, Surat Keterangan Lumpat
Marisi Simanjuntak tertanggal 18 November 2016, Surat Pernyataan Tidak Dalam Sengketa tertanggal
ah

18 November 2016, terdaftar dengan Nomor Berkas 5773/2016 untuk kegiatan Pengukuran dan
R

si
Pemetaan Kadasteralnya. Setelah dilakukan pengukuran oleh petugas ukur Kantor Pertanahan
diperoleh hasil seluas 1.156 M² sesuai Peta Bidang Nomor : 77/2017 tanggal 30 Januari 2017.
Berdasarkan surat Pernyataan tertanggal 30 Januari 2017yang bersangkutan tidak berkeberatan

ne
ng

terhadap kekurangan luas tersebut. Tahapan selanjutnya adalah proses Permohonan SK Pemberian
Hak dengan Nomor Berkas : 545/2017 tanggal 6 Februari 2016. Panitia “A” melakukan pemeriksaan
lapang dengan hasil yang diuraikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Lapang dan Risalah

do
gu

Pemeriksaan Tanah (RPT) Nomor: 13/RPT/2017 tertanggal 7 Februari 2017, kemudian data-data
teknis, Yuridis dan Administrasi tersebut diolah yang kemudian dituangkan dalam Risalah Pengolahan
Data (RPD) Nomor: 29/RPD/2017 tanggal 10 Februari 2017. Selanjutnya Dokumen tersebut setelah
mendapat persetujuan Kepala Kantor diteruskan ke Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
In
A

Provinsi Papua Barat dengan Surat Pengantar Nomor: 60/5.92.02/II/2017 tanggal 22 Februari 2017
untuk diterbitkan Surat Keputusan Pemberian Hak Milik. Selanjutnya oleh Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Provinsi Papua Barat diterbitkan SK Pemberian Hak Milik Nomor:
ah

lik

4/HM/BPN.92/2017 tanggal 6 Maret 2017. Tahap selanjutnya SK tersebut didaftarkan oleh yang
bersangkutan di Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari, dengan Nomor berkas: 1195/2017
tanggal14 Maret 2017 untuk kegiatan Pelayanan Pendaftaran SK Pemberian Hak atas Tanah. Setelah
m

ub

didaftarkan, maka diterbitkan Sertifikat Hak Milik atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, Nomor: Hak
Milik 01889 tanggal 17 Maret 2017. Sertifikat tersebut telah diserahkan kepada yang bersangkutan
dengan Tanda Terima dengan Nomor Bukti Penyerahan 893/2017 tertanggal 21 Maret 2017.
ka

-Berikutnya bidang-bidang tanah yang telah bersertifikat HM 01620, atas nama: Winarsih, HM 01621
ep

atas nama: Sarjono, HM 01622 atas nama: Kartika Ningsih, didaftarkan proses peralihan haknya oleh
Lumpat Marisi Simanjuntak ke Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari. Permohonan Peralihan
ah

Hak terhadap Sertifikat HM 01622 atas nama Kartika Ningsih kepada Lumpat Marisi Simanjuntak,
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diajukan Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Nomor Berkas: 5288/2015 tertanggal 26

a
November 2015 dengan melampirkan: Akta Jual-Beli Nomor: 309/2016 tanggal 25 November 2015

R
yang dibuat dan ditanda tangani oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kabupaten Manokwari, Fotocopy,

si
Kartu Tanda Penduduk NIK. 9202154301810001 tanggal 17 Agustus 2013 atas nama Kartika Ningsih,
Fotocopy Kartu Tanda Penduduk NIK. 9202151404770001 tanggal 18 Desember 2013 atas nama:

ne
ng
Aplonius Albert Imanuel Rini, Fotocopy Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 89/IST/2010 tanggal 26
November 2010, Fotocopy Kartu Keluarga Nomor: 9202150701100016 tanggal 2 Februari 2010,
Fotocopy Kartu Tanda Penduduk NIK. 9202010902370001 atas nama : Lumpat Marisi Simanjuntak,

do
Fotocopy Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2010, Fotocopy Surat Keterangan Kepala Dinas Pendapatan
gu
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Manokwari Nomor: 973/583 tanggal 13
November 2015,Surat Setoran Pajak (SSP) NPWP: 70.531.245.2-955.000 atas nama Kartika Ningsih
tertanggal 25 November 2015, Surat Setoran Pajak Daerah (SPPD) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

In
A
Bangunan (BPHTB) tertanggal 25 November 2015. Pelaksanaan Pencatatan Peralihan Hak kemudian
dilakukan dan telah beralih dari saudari Kartika Ningsih kepada Lumpat Marisi Simanjuntak
tertanggal 30 November2015 dengan Daftar Isian 208 Nomor: 3908/2015. Selanjutnya Lumpat Marisi
ah

lik
Simanjuntak mengajukan Permohonan Pemisahan Hak atas nama diri sendiri tertanggal 9 Maret
2017 dengan Nomor Berkas 703/2017, seluas 996 M² (sembilanratus sembilanpuluh enam meter
persegi) yang kemudian terbit Sertifikat Nomor HM 02807 tertanggal 31 Maret 2017, sehingga HM
am

ub
01622 tersisa luas 1.004 M² (seribu empat meter persegi). Selanjutnya Lumpat Marisi Simanjuntak
mengajukan Permohonan Sertifikat Pengganti karena blanko lama dan Pemekaran Wilayah tertanggal
18 April 2017 dengan Nomor Berkas 2012/2015, terhadap Sertifikat HM 01622 yang terletak di
Kelurahan Sowi. Pelaksanaan Proses Sertifikat Pengganti karena blanko lama dan Pemekaran Wilayah
ep
k

dilakukan dengan terbitnya Sertifikat Pengganti dengan Hak Milik 01893, tanggal 27 April 2017 yang
terletak tidak lagi dikelurahan Sowi, menjadi Kelurahan Anday, dikarenakan telah terjadi Pemekaran
ah

Wilayah Pemerintahan. Permohonan Peralihan Hak Milik Nomor: 01620 atas nama Winarsih kepada
R
Lumpat Marisi Simanjuntak, Nomor Berkas: 5515/2015 tanggal 4 Desember 2015 dengan

si
melampirkan Akta Jual Beli Nomor : 321/2015 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat dan ditanda
tangani oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kabupaten Manokwari, Fotocopy Salinan Penetapan

ne
ng

Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk tanggal 14 Desember 2015, Fotocopy


Kartu Tanda Penduduk NIK. 9202154602690001 tanggal 5 Juli 2013 atas nama Suharsih, Surat
Keterangan Kepala Kelurahan Anday Nomor : 470/03/2015 tertanggal 19 November 2015, Fotocopy

do
gu

Surat Keterangan Panitera Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: W30.U7 /1776/HK.02/12/2015


tertanggal2 Desember 2015, Fotocopy Kwitansi Pembelian tertanggal 7 November 2015, Fotocopy
Kartu Tanda Penduduk NIK. 9202010902370001 atas nama: Lumpat Marisi Simanjuntak, Fotocopy
Kartu NPWP Nomor: 06.159.560.9-955.000 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, Fotocopy Surat
In
A

Keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Manokwari
Nomor: 973/581 tertanggal 13 November 2015, Fotocopy Surat Setoran Pajak (SSP) NPWP :
06.159.560.9-995.000 tertanggal 1 Desember 2015, Surat Setoran Pajak Daerah (SPPD) Bea
ah

lik

Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tertanggal 3 Desember 2015. Pelaksanaan
Pencatatan Peralihan Hak telah dilaksanakan, dan Hak Milik 01620 telah beralih dari saudari winarsih
kepada Lumpat Marisi Simanjuntak tertanggal 4 Desember 2015 dengan Daftar Isian 208 Nomor :
m

ub

4023/2015. Selanjutnya Lumpat Marisi Simanjuntak mengajukan Permohonan Pemisahan Hak atas
nama diri sendiri tertanggal 9 Maret 2017 dengan Nomor Berkas 1040/2017, seluas 160 M² (seratus
enampuluh meter persegi) yang kemudian terbit Sertifikat Nomor HM 02806 tertanggal 31 Maret
ka

2017, sehingga HM 01620 tersisa luas 1.840 M² (seribu delapanratus empat puluh meter persegi).
ep

Tahap selanjutnya Lumpat Marisi Simanjuntak mengajukan Permohonan Sertifikat Pengganti karena
blanko lama tertanggal 18 April 2017 dengan Nomor Berkas 2011/2015, terhadap Sertifikat HM
ah

01620 yang terletak di Kelurahan Sowi. Pelaksanaan Proses Sertifikat Pengganti karena blanko lama
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan dengan terbitnya Sertifikat Pengganti dengan Hak Milik 01891, tanggal 27 April 2017 yang

a
terletak tidak lagi dikelurahan Sowi, menjadi Kelurahan Anday, dikarenakan telah terjadi Pemekaran

R
Wilayah Pemerintahan. Berikutnya Permohonan Peralihan Hak terhadap Sertifikat HM 01621 atas

si
nama Sarjono kepada Lumpat Marisi Simanjuntak, yang diajukan oleh Priyo Handoko, SH selaku
Kuasa dari Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Nomor Berkas: 5013/2017 tertanggal 4 November

ne
ng
2016 dengan melampirkan: Akta Jual-Beli Nomor: 709/2016 tanggal 2 November 2016 yang dibuat
dan ditanda tangani oleh Priyo Handoko, SH selaku PPAT Kabupaten Manokwari, Fotocopy Salinan
Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P/2016/PN.Mnk tanggal 27 September

do
2016, Surat Kuasa tertanggal 2 November 2016, Fotocopy Kartu Tanda Penduduk NIK.
gu
9202154602690001 tanggal 5 Juli 2013 atas nama Suharsih, Fotocopy Kartu Tanda Penduduk NIK.
9202010902370001 atas nama: Lumpat Marisi Simanjuntak, SPPT PBB Tahun 2016 NOP.
82.07.050.002.005-0105.0, Surat Setoran Pajak (SSP) NPWP: 06.159.560.9-995.000 cap terbubuhi

In
A
oleh Kantor PT. Pos Indonesia Manokwari yang tanggalnya tidak terbaca/kurang jelas, Surat Setoran
Pajak Daerah (SPPD) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tertanggal 3 Oktober
2016. Pelaksanaan Pencatatan Peralihan Hak kemudian diproses dan telah beralih dari saudara
ah

lik
Sarjono kepada Lumpat Marisi Simanjuntak tertanggal 9 November 2016 dengan Daftar Isian 208
Nomor: 3647/2016. Selanjutnya Lumpat Marisi Simanjuntak mengajukan Permohonan Sertifikat
Pengganti karena blanko lama dan Pemekaran Wilayah tertanggal 18 April 2017 dengan Nomor
am

ub
Berkas 2014/2015, terhadap Sertifikat HM 01621 yang terletak di Kelurahan Sowi. Pelaksanaan
Proses Sertifikat Pengganti karena blanko lama dan Pemekaran Wilayah dilakukan dengan terbitnya
Sertifikat Pengganti dengan Hak Milik 01892, tanggal 27 April 2017 yang terletak tidak lagi
dikelurahan Sowi, menjadi Kelurahan Anday, dikarenakan telah terjadi Pemekaran Wilayah
ep
k

Pemerintahan.Tahapan terakhir yaitu Lumpat Marisi Simanjuntak mengajukan Permohonan


Penggabungan Bidang yang terdaftar dengan Nomor Berkas : 2260/2017 tertanggal 28 April 2017
ah

terhadap bidangbidang tanah bersertifikat HM 01889 seluas 5.156 M² (limaribu seratus limapuluh
R
enam meter persegi), HM 01891 seluas 1.840 M² (seribu delapanratus empatpuluh meter persegi),

si
HM 01892 seluas 2.000 M² (duaribu meter persegi) dan HM 01893 seluas 1.004 M² (seribu empat
meter persegi) maka diterbitkanlah Sertifikat HM 01897 tanggal 5 Mei 2017, dan telah diterima oleh

ne
ng

yang bersangkutan tanggal 5 Mei 2017 dengan Nomor Bukti Penyerahan 1794/2017;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;

do
gu

5. Saksi Dedy Juliawan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
In
A

pemeriksaan penyidikan semuanya benar;

 Bahwa yang menjadi tugas dan tanggungjawab saksi selaku Kepala Unit Bank BRI Unit
Cendrawasih AMD Wosi Manokwari adalah Mengehendel semua kegiatan operasional yang
ah

lik

berkaitan dengan pelayanan nasabah baik pinjaman maupun simpanan pada kantor Unit Bank BRI
Unit Cendrawasih serta yang berkaitan dengan target kinerja kantor, dan dalam pelaksanaan tugas
saksi bertanggungjawab kepada Kepala Cabang BRI Manokwari;
m

ub

 Bahwa saksi tidak mengetahui dan tidak mengenali tentang Akta Jual Beli Nomor: 309/2015,
tanggal 25 Nopember 2015 tentang Penjualan Tanah oleh Kartika Ningsih (Penjual) yang telah
ka

mendapatkan persetujuan dari suaminya yang bernama: Aplonius Albret Imanuel Rini kepada
ep

pembeli Sdr. Marisi Simanjuntak (Pembeli) seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
tersebut, sedangkan untuk Buku Tanah Hak Milik Nomor: M. 1622 tanggal 25 April 1997, luas tanah:
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2000 M2 atas nama Kartika Ningsih Saksi mengenalinya karena pernah dijadikan jaminan kredit di

a
Bank BRI Unit Cendrawasih AMD Wosi Manokwari;

si
 Bahwa saksi mengetahui sertifikat/Buku Tanah Hak Milik Nomor : M. 1622 tanggal 25 April
1997, luas tanah: 2000 M2 atas nama Kartika Ningsih pernah dijadikan jaminan kredit pada Bank BRI
Unit Cendrawasih AMD Wosi Manokwari tersebut berdasarkan Berkas Pinjaman plafon Rp.

ne
ng
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) atas nama Nasabah Kartika Ningsih yang berlamat di Jalan
Trikora Anday Manokwari selaku Debitur Bank BRI Unit Cendrawasih AMD Wosi Manokwari untuk
jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan terhitung mulai tanggal 16 Februari 2011 s/d 16 Februari

do

gu
2013 berdasarkan Surat Pengakuan Utang Nomor: 4957-01-002638-10-9, tanggal 16 Pebruari 2011;

Bahwa yang mengajukan permohonan kredit pada Bank BRI Unit Cenderawasih AMD Wosi
Manokwari dengan jaminan Buku Tanah Hak Milik Nomor: M. 1622 tanggal 25 April 1997, luas tanah:

In
A
2000 M2 adalah Kartika Ningsih sendiri dengan persetujuan suaminya yang bernama Aplonius
Albret Imanuel Rini berdasarkan Surat Permohonon kredit yang bersangkutan pada tanggal 8
Pebruari 2011 senilai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk jangka waktu 36 (tiga puluh
ah

lik
enam) bulan;

 Bahwa Kartika Ningsih yang mengajukan permohonon kredit pada tanggal 8 Pebruari 2011
senilai Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan, dan
am

ub
pada tanggal 16 Pebruari 2011 ditandatangi Akad kredit senilai Rp50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) untuk jangka waktu 2 (dua) tahun oleh Kartika Ningsih bersama suaminya Aplonius Albret
Imanuel Rini serta telah dileges oleh Bank BRI Unit Cendrawasih AMD Wosi Manokwari;
ep
k

 Bahwa kredit yang dimintakan oleh Kartika Ningsih kepada bank BRI Unit Cendrawasih senilai
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tersebut untuk Kredit usaha menambah pembelian taksi
ah

(armada angkutan darat);


R

si
 Bahwa Kartika Ningsih melakukan suplesi pinjaman kembali kepada Bank BRI Unit
Cendrawasih AMD Wosi Manokwari sebesar Rp. 99.000.000,- (sembilan puluh sembilan juta rupiah)

ne
ng

untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam bulan) terhitung mulai tanggal 11 Juni 2012 s/d tanggal 11
Juni 2015 sesuai surat permohonannnya tanggal 21 Mei 2012 yang kemudian ditandatangi Akad
kredit Rp. 99.000.000,- (Sembilan puluh sembilan juta rupiah) oleh sdri. Kartika Ningsih bersama

do
suaminya Aplonius Albret Imanuel Rini dengan jaminan tetap sertifikat/Buku Tanah Hak Milik
gu

Nomor: M. 1622, tanggal 25 April 1997, luas tanah: 2000 M2 dengan tetap masih di Bank, serta ada
tambahan BPKB Nomor: 3864099 Mobil Merk Mitsubichi Type T.120 SS atas nama Aplonius Albret
Imanuel Rini yang akan digunakan untuk membeli mobil truck;
In
A

 Bahwa sesuai jangka waktu yang ada seharusnya jatuh tempo pelunasan dilakukan pada
tanggal 11 Juni 2015, namun Kartika Ningsih melakukan suplesi pinjaman kembali kepada Bank BRI
Unit Cendrawasih AMD Wosi Manokwari sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk
ah

lik

jangka waktu 24 (dua puluh empat bulan) terhitung mulai tanggal 13 Mei 2014 s/d tanggal 13 Mei
2016 sesuai surat permohonannnya bulan Mei 2014 yang Akad kredit tanggal 13 Mei 2014, dengan
tujuan kredit untuk membangun rumah;
m

ub

 Bahwa atas pinjaman kredit Kartika Ningsih telah lunas dan pihak bank telah mengembalikan
Buku Tanah Hak Milik Nomor: M. 1622 tanggal 25 April 1997, luas tanah : 2000 M2 atas nama Kartika
ka

Ningsih tersebut pada akhir tahun 2015;


ep

 Bahwa pihak bank BRI Unit Cendrawasih Manokwari tidak berani melakukan permintaan
ah

Roya kepada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari sewaktu masih menjadi
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggungan atau jaminan kredit, dan untuk roya tersebut adalah si pemilik hak tanggungan

a
berdasarkan surat pengantar dari bank;

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tahu;

6. Saksi Yarit Sakona, S.SiT., dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

ne
ng
– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;

do

gu
Bahwa pada tanggal 2 Nopember 2015 s/d Agustus 2018 Saksi menjabat sebagai Kepala
Kantor Pertanahan Manokwari;

In
A
– Bahwa yang menunjuk Saksi selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari adalah
Kakanwil BPN Provinsi Papua Barat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor
: 282/Kep-3.38/XI/2015, tanggal 2 Nopember 2015 dan aktif untuk melakukan tugas pada tanggal 12
ah

lik
Nopember 2015;

– Bahwa tugas saksi selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari sebagai berikut:
am

1). Menyelenggarakan penyusunan program penataan pertanahan pada kantor pertanahan

ub
Kabupaten Manokwari;

2). Menyelenggarakan survei, pengukuran, pemetaan dan pendaftaran tanah;


ep
k

Tanggung jawab saksi selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari sebagai berikut:
Mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari;
ah

Kewenangan Saksi selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari sebagai berikut:
R

si
1) Melakukan surfei, pengukuran dan pemetaan tidak lebih dari 10 hektar;

ne
ng

2) Pemberian hak atas tanah (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai), mengikuti
pelimpahan kewenangan yang berlaku;

3) Pembatalan Hak yang telah mendapatkan putusan dari Pengadilan yang sudah incrah;

do
gu

Dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai Kepala BPN Kab. Manokwari saksi bertanggung jawab kepada
Kakanwil Pertanahan Nasional Provinsi Papua Barat;
In
– Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
A

Tanah, bahwa yang dimaksud dengan Pendaftaran Tanah adalah Rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan,
pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk
ah

lik

peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk
pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik
atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya;
m

ub

– Bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang


Pendaftaran Tanah, pendaftaran tanah bertujuan:
ka

ep

1) Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas
suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat
ah

membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk

a
pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan

R
perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah

si
terdaftar;

3) Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan;

ne
ng
– Bahwa berdasarkan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah, objek pendaftaran tanah meliputi:

do
1). gu
Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan
dan hak pakai dan tanah adat yang belum dilekati atas tanah sebagaimana diatur dalam UUPA;

2). Tanah hak pengelolaan;

In
A
3) Tanah Wakaf;

4) Hak milik atas satuan rumah susun;


ah

lik
5) Hak tanggungan;

6) Tanah Negara;
am

ub
– Bahwa berdasarkan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah, kegiatan pendaftaran tanah pertama kali meliputi:
ep
1). Pengumpulan dan pengolahan data fisik dan data yuridis;
k

2). Pembuktian hak dan pembukuannya;


ah

3) Penerbitan Sertifikat;
R

si
4) Penyajian data fisik dan data yuridis;

ne
ng

5) Penyimpanan daftar umum dan dokumen;

– Bahwa berdasarkan Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang


Pendaftaran Tanah, pendaftaran tanah pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara

do
gu

sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik sedangkan yang dimaksud dengan pendaftaran
secara sistematik adalah didasarkan pada suatu rencana kerja dan dilaksanakan di wilayah-wilayah
yang ditetapkan oleh Menteri dan apabila disuatu desa/kelurahan belum ditetapkan sebagai wilayah
In
pendaftaran tanah secara sistematik maka pendaftaran dilakukan secara sporadik Kemudian yang
A

dimaksud dengan pendaftaran tanah secara sporadik adalah dilaksanakan atas permintaan pihak
yang berkepentingan;
ah

lik

– Bahwa berdasarkan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor : 24 Tahun 1997 Tentang


Pendaftaran Tanah, untuk keperluan pengumpulan dan pengolahan data fisik dilakukan kegiatan
pengukuran dan pemetaan yang meliputi:
m

ub

1) Pembuatan peta dasar pendaftaran;

2) Penetapan batas bidang-bidang tanah;


ka

ep

3) Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dan pembuatan peta pendaftaran;

4) Pembuatan daftar tanah;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5) Pembuatan surat ukur;

a
– Bahwa ada peraturan yang mengatur yaitu berdasarkan Pasal 26 Peraturan Pemerintah

si
Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, bahwa Peta dan Hasil Pengukuran dilakukan
pengumuman selama 30 (tiga puluh) hari dalam pendaftaran tanah secara Sistematik atau 60 (enam
puluh) hari dalam pendaftaran tanah secara Sporadik, disamping hal tersebut di atas dalam proses

ne
ng
pemberian hak juga mengacu pada Permenag KBPN Nomor 9 tahun 1999;

– Bahwa saksi mengetahui adanya Surat Permohonan Hak atas nama Lumpat Marisi

do
Simanjuntak, tanggal 03 September 2015 tentang Permohonan Hak Milik Atas Tanah seluas: 10.952
gu
M2 kepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Monokwari, yang diajukan oleh Pemohon sebelum Saksi
menjabat sebagai Kepala BPN Kab. Manokwari (Permohonan Terdaftar di Kantor BPN sebagai
Permohonan Tunggakan) dan langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak BPN Kab. Manokwari

In
A
setelah mendapatkanpermohonan sebelum Saksi menjabat sebagai Kepala BPN Kab. Manokwari
adalah Melakukan Pengukuran dan Pemetaan/Membuat Peta Bidang;
ah

– Bahwa yang Saksi lakukan terhadap Surat Permohonan Hak atas nama Lumpat Marisi

lik
Simanjuntak, tanggal 03 September 2015 adalah melakukan pengecekan dalam sistem pada BPN
Kab. Manokwari terhadap Permohonan Hak Milik Atas Tanah seluas: 10.952 M2, ternyata diatas
tanah tersebut terdapat Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000 M2,
am

ub
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n Winarsih seluas: 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621
a.n. Sarjono (orang hilang) seluas: 2000 M2, sehingga permohonan tersebut tidak diproses dan
disampaikan kepada Sdr. Yakob Mano (Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah pada Kantor
ep
Pertanahan Kab. Manokwari);
k

– Bahwa berdasarkan Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor : 24 Tahun 1997 Tentang


ah

Pendaftaran Tanah, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000 M2, Sertifikat
R

si
Hak Milik Nomor: 1620 a.n Winarsih seluas: 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n.
Sarjono seluas: 2000 M2 yang dikeluarkan pada tanggal 25 April 1997 adalah Bukti Hak Atas Tanah
yang sah secara hukum;

ne
ng

– Bahwa saksi menandatangani Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah pada tanggal 7
Desember 2015 tentang Melepaskan Tanah kepada Negara: tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622

do
tanggal 25 April 1997 luas: 2000 M2 dan tanahSertifikat Hak Milik Nomor: 1620tanggal 25 April 1997
gu

seluas: 2000 M2 dari Lumpat Marisi Simanjuntak, (Yang Melepaskan) dan Yarit Sakona, S.Sit (Yang
Menerima);
In
– Bahwa maksud dan tujuan dari membuat Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah pada
A

tanggal 7 Desember 2015 adalah Tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622tanggal 25 April
1997 luas : 2000 M2 dan tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 tanggal 25 April 1997: seluas: 2000
M2telah dilepas oleh Lumpat Marisi Simanjuntak kepada Negara, namun proses kelanjutan dari
ah

lik

penyerahan tersebut tidak dilaksanakan;

– Bahwa saksi tidak mengetahui adanya pembayaran tanah pada tanggal 7 Desember 2015,
m

ub

sesuai Berita acara pembayaran tanah Nomor: 593/169/BAPT/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember


2015 sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) dari Hendry Wailan
Kolondam, SH (Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat/KPA) dan Amus Yanto Ijie, ST (PPTK/ Ketua
ka

Panitia Pengadaan Tanah) kepada Lumpat Marisi Simanjuntak, yang bersumber dari APBD-P Provinsi
ep

Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa Emerikus Borlak tidak pernah menjual tanah seluas:

a
10.952 M2 kepada Marisi Simanjuntak sesaui dengan Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat, tanggal

R
14 Oktober 2014 yang dijadikan dasar dalam Surat Permohonan Hak atas nama Lumpat Marisi

si
Simanjuntak, tanggal 03 September 2015 tentang Permohonan Hak kepada Kepala Kantor BPN
Kabupaten Monokwari.

ne
ng
– Bahwa saksi yang membuat dan menandatangani Surat Keterangan Nomor: 200/Ket-
92.02/V/2016, tanggal 18 Mei 2016;

do
– Bahwa dokumen yang dimaksudkan dalam Surat Keterangan Nomor : 200/Ket-92.02/V/2016,
gu
tanggal 18 Mei 2016 tentang Keterangan : Bidang Tanah Luas: 10.000 M2 dalam proses penerbitan
Sertifikat adalah:

In
1). Surat Permohonan Hak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 03 September 2015
A
tentang Permohonan Hak kepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Monokwari, atas sebidang tanah
dengan luas: 10.952 M2 di Kampung Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kab. Manokwari, Provinsi
ah

Papua Barat dengan batas-batas sebagai berikut Utara: Marisi Simanjuntak, Timur: Ibu Rita Baru,

lik
Selatan: Jalan dan Barat: Emerikus Borlak, dengan surat lampiran:

a) Surat Penyerahan Tanah Adat, tanggal 15 Oktober 1979 dengan luas: 200 x 200 M2, Yang
am

ub
menyerahkan Sdri. Flora Rumadas/Alm (Pihak Pertama) dan Yang Menerima Sdri. Emerikus Borlak
(Pihak Kedua).

b) Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat, tanggal 14 Oktober 2014 dengan luas: 10.952 M2 yang
ep
menyerahkan Sdr. Emerikus Borlak dan Yang Menerima Sdr. Marisi Simanjuntak;
k

2) Adanya Peta Bidang Tanah Nomor : 299/2015, tanggal 16 September 2015 dengan luas:
ah

10.000 M2 yang dibuat oleh Sdr. Hestu Adi Harmoko, ST selaku Plt. Kepala Seksi Survei, Pengukuran
R

si
dan Pemetaan BPN Kab. Manokwari;

3) Adanya Berita Acara Pemeriksaan Lapangan oleh Anggota Panitia Pemeriksaan Tanah “A”,

ne
ng

tanggal 12 Oktober 2015, berdasarkan Permohonan Lumpat Marisi Simanjuntak, dengan Luas
Tanah : 10.000 M2 yang ditandatangani oleh Yakob Mano, Hestu Adi Harmoko, S.T, Luther
Marpandin,SE, Robert Kenedi Mansim,S.IP, Ofel Anako Seimahuira;

do
gu

4) Adanya Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah “A” Nomor : 251/RPT/2015, tanggal 12 Oktober
2015, berdasarkan Permohonan Lumpat Marisi Simanjuntak, dengan Luas Tanah : 10.000 M2 yang
ditandatangani oleh Yakob Mano, Hestu Adi Harmoko, S.T, Luther Marpandin,SE, Robert Kenedi
In
Mansim,S.IP, Ofel Anako Seimahuira;
A

5) Adanya Risalah Pengolahan Data (RPD) Pemberian Hak Milik Nomor: 7/RPD/2015, tanggal 13
Oktober 2015 Luas Tanah: 10.952 M2 yang dapat diproses Luas: 10.000 M2 dan ditandatangani oleh
ah

lik

Ofel Anako Seimahura selaku Kepala Sub Seksi Penetapan Hak Tanah BPN Kab. Manokwari dan Yakob
Mano selaku Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah;

6) Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah pada tanggal 7 Desember 2015 tentang
m

ub

Melepaskan Tanah kepada Negara: tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 tanggal 25 April 1997
luas: 2000 M2 dan tanahSertifikat Hak Milik Nomor: 1620 tanggal 25 April 1997 seluas: 2000 M2 dari
ka

Lumpat Marisi Simanjuntak, (Yang Melepaskan) dan Yarit Sakona, S.Sit (Yang Menerima);
ep

7) Surat Pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 3 September 2015;


ah

8) Pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 3 September 2015;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa menurut saksi pada saat pengukuran belum ditemukan adanya overlat sehingga

a
pembuatan Risalah Pengolahan Data (RPD) Pemberian Hak Milik Nomor: 7 /RPD/2015, tanggal 13

R
Oktober 2015 Luas Tanah: 10.952 M2 yang dapat diproses Luas: 10.000 M2, tidak dijelaskan

si
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 tanggal 25 April 1997 luas: 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor:
1620 tanggal 25 April 1997 seluas: 2000 M2;

ne
ng
– Bahwa benar saksi pernah menerima Permohonan Hak Milik An. Lumpat Marisi Simanjuntak
tanggal 18 September 2016 tentang Hak Milik sebidang tanah letaknya: Jalan Lapangan Tembak,
Kampung Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Luasnya:

do
gu
4000 M2 yang dicoret dan diganti: 5.191 M2, Surat Ukur: Nihil, Batas-batas: Utara Marisi
Simanjuntak, Timur Rita Baru, Selatan: Marisi Simanjuntak, Barat:. Emerikus Borlak, Jenis dan
Keadaan Tanah: Tanah Kering, Dasar penguasaan: Pemohon, berdasarkan Surat-surat Pelepasan Hak

In
Atas Tanah, dengan lampiran:
A
1). Surat Penyerahan Tanah Adat, tanggal 15 Oktober 1979 dengan luas: 200 x 200 M2, Yang
menyerahkan Flora Rumadas/Alm (Pihak Pertama) dan Yang Menerima Emerikus Borlak (Pihak
ah

lik
Kedua);

2) Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat, tanggal 14 Oktober 2014 dengan luas: 10.952 M2 yang
menyerahkan Emerikus Borlak dan Yang Menerima Marisi Simanjuntak;
am

ub
– Bahwa yang dilakukan oleh Pihak BPN Kab. Manokwari adalah :

1) Melakukan Pengukuran dan Pemetaan oleh Sudrajat A.R,S.ST (Kepala Seksi Pengukuran dan
ep
Pemetaan) Luas Tanah : 5.156 M2, tanggal 30 Januari 2017;
k

2) Membuat Surat Ukur Nomor: 01038/2017, Luas Tanah: 5.156 M2, tanggal 30 Januari 2017,
ah

tertanda TTD Sudrajat A.R, S.ST dan ditandatangani oleh Saksi sendiri selaku Kepala Kantor BPN Kab.
R

si
Manokwari;

3) Membuat Berita Acara Pemeriksaan Lapangan oleh Anggota Panitia Pemeriksaan Tanah “A”

ne
ng

tanggal 7 Pebruari 2017 luas tanah : 5.156 M2 oleh Yakob Mano,dkk dengan keterangan :

a) Penguasaan, Penggunaan dan Keadaan Tanah :

do
- Bidang tanah yang dimohon tersebut saat ini dikuasai/dimiliki Lumpat Marisi Simanjuntak,
gu

berdasarkan Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat, tanggal 14 Oktober 2014;

- Penggunaan Tanah, akan digunakan untuk perumahaan, yang telah sesuai dengan Rencana
In
A

Tata Ruang Wilayah Kab. Manokwari;

- Keadaan Tanah, saat ini berupa tanah pekarangan masih kosong;


ah

lik

b) Batas-batas bidang tanah yang dimohon: Sebelah Utara: Tanah Negara, Timur: Tanah Negara,
Selatan: M/1620, M.1621, Barat : Tanah Negara;

c) Panitia turun lapangan tidak ada keberatan dari pihak lain maupun pihak yang bersebelahan;
m

ub

4) Membuat Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah “A” Nomor : 13/RPT/2017, tanggal 7 Pebruari
2017 selaku Ketua Yakob Mano (Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah pada Kantor
ka

Pertanahan Kab. Manokwari);


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5) Membuat Risalah Pengolahan Data (RPD) Pemberian Hak Milik Nomor: 29/RPD/2017,

a
tanggal 10 Pebruari 2017 yang ditandatangani oleh Yakob Mano (Kepala Seksi Hak Tanah dan

R
Pendaftaran Tanah) dan Ofel Anako Seimahuira (Kepala Sub Seksi Penetapan Hak Tanah);

si
6) Melanjutkan proses pemberian hak tersebut ke Kanwil BPN Prov.Papua Barat untuk proses
pemberian hak, sebab proses pemberian hak adalah kewenangan Kanwil;

ne
ng
7) Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua Barat Nomor:
4/HM/BPN.92/2017 tentang Pemberian Hak Milik atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak atas tanah

do
di Kelurahan Andai Distrik Manokwari Selatan, Kab. Manokwari Provinsi Papua Barat, tanggal 06
gu
Maret 2017 yang ditandatangani oleh Toto Sutantono, S.H. (selaku Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Papua Barat);

In
8) Mendaftarkan SK No.4/HM/BPN.92/2017, tanggal 6 Maret 2017;
A
9) Menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor: 01889, Luas: 5.156 M2 tanggal 17 Maret 2017 atas
nama Lumpat Marisi Simanjuntak yang ditandatangani saksi sendiri selaku Kepala Kantor BPN Kab.
ah

lik
Manokwari;

– Bahwa proses Sertifikat Hak Milik Nomor: 01889, Luas: 5.156 M2 tanggal 17 Maret 2017 atas
nama Lumpat Marisi Simanjuntak dilakukan pendaftaran tanah secara Sproadik, yang mengacu pada
am

ub
permenag/KBPN No.9 tahun 1999;

– Bahwa tidak dilakukan pengumuman sebagimana dimaksud dalam Pasal 26 Peraturan


Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, karena tanah tersebut diproses
ep
k

melalui permenag/KBPN No.9 tahun 1999;


ah

– Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa tanah Sertifikat Hak Milik Nomor :1622 a.n. Kartika
R
Ningsih seluas: 2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor : 1620 a.n Winarsih: seluas: 2000 M2 dan

si
Sertifikat Hak Milik Nomor : 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2 oleh pemiliknya tidak pernah menjual
kepada Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng

– Bahwa yang sebenarnya penulisan yang benar adalah Tanah Negara Bekas Tanah Adat yang
dikuasai Lumpat Marisi Simanjuntak dari Peta Bidang Tanah Nomor : 299/2015, tanggal 16
September 2015 tertulis “TANAH ADAT MILIK LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK” sedangkan pada Peta

do
gu

Bidang Tanah Nomor: 77/2017, tanggal 30 Januari 2017 tertulis TANAH NEGARA MILIK LUMPAT
MARISI SIMANJUNTAK”

– Bahwa saksi yang menandatangani Sertifikat Hak Milik Nomor: 01893 tanggal 27 April 2017
In
A

atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Luas: 1.004 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 01891
tanggal 27 April 2017 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Luas: 1.840 M2.
ah

– Bahwa adanya berkurangnya luas tanah: 2000 M2 an. Kartika Ningsih menjadi Luas: 1.004
lik

M2 an. Lumpat Marisi Simanjuntak dan Luas: 2000 M2 an. Winarsih menjadi Luas : 1.840 M2 an.
Lumpat Marisi Simanjuntak karena adanya permohonan pemisahaan setelah Sertifikat Induk dibalik
nama;
m

ub

– Bahwa yang menandatangani Sertifikat Hak Milik Nomor: 01897 tanggal 05 Mei 2017 atas
nama Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Luas: 10.000 M2;
ka

ep

– Bahwa tanah seluas: 10.000 M2 sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor: 01897 tanggal 05
Mei 2017 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak adalah gabungan dari Sertifikat :
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Sertifikat Hak Milik Nomor: 01889, Luas: 5.156 M2 tanggal 17 Maret 2017 atas nama Lumpat

a
Marisi Simanjuntak, yang diproses berdasarkan Surat Pelepasan Hak Tanah Adat tanggal 14 Oktober

R
2014 dari Emerkus Borlak kepada Lumpat Marisi Simanjuntak;

si
2) Sertifikat Hak Milik Nomor: 01893 tanggal 27 April 2017 atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak dengan Luas: 1.004 M2, yang berawal dari Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika

ne
ng
Ningsih seluas: 2000 M2;

3) Sertifikat Hak Milik Nomor: 01891 tanggal 27 April 2017 atas nama Lumpat Marisi

do
Simanjuntak dengan Luas: 1.840 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n Sdri. Winarsih seluas:
gu
2000 M2;

4) Sertifkat Hak Milik Nomor: 01892 M2 tanggal 27 April 2017 atas nama Lumpat Marisi

In
Simanjuntak dengan Luas: 2.000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor : 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2;
A
– Bahwa Tanah seluas: 10.000 M2 telah beralih hak kepada Pemda Provinsi Papua Barat,
sesuai Akta Jual Beli dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 ditandatangani oleh Ita Dameria
ah

lik
Sihotang, SH.,MH selaku PPAT Kab. Manokwari dan Pada tanggal 26 Januari 2018 Sertifkat Nomor:
01897; SU.01058/2017 a.n Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Luas 10.000 M2 menjadi Sertifikat
Hak Pakai Nomor: 00038 atas nama Pemda Provinsi Papua Barat;
am

ub
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak tahu;

7. Saksi Ebed Leo, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ep
– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
k

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
ah

pemeriksaan penyidikan semuanya benar;


R

si
– Bahwa Bahwa Jabatan saksi adalah sebagai staf pada Kantor Nina Diana, SH.;

– Bahwa tugas saksi sebagai staf di Kantor Nina Diana, SH. diantaranya adalah Membuat Akta

ne
ng

Jual Beli dengan cara mengetik, mencetek dan sekaligus menjahit AJB atas perintah atau pun
petunjuk dari Nina Diana, SH. dan dalam pelaksaannya Saksi bertanggung jawab kepada Nina Diana,
SH. selaku PPAT;

do
gu

– Bahwa saksi pernah menandatangani akta Jual Beli Nomor: 309/ 2015 Penjual atas nama
Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 25 Nopember 2015 dan Akta Jual Beli
Nomor: 321/2015 Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak,
In
A

tanggal 03 Desember 2015;

– Bahwa untuk Suharsih alias Winarsih tidak pernah datang dihadapan Nina Diana, SH. selaku
PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) pada saat membuat Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 321/2015
ah

lik

Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 03 Desember
2015 karena sakit namun hanya Marisi Simanjuntak selaku pembeli;

– Bahwa saksi tidak pernah melihat langsung penyerahan uang sebesar Rp 150.000.000,00
m

ub

(seratus lima puluh juta rupiah) terkait dengan Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 Penjual atas nama
Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 03 Desember 2015 yang dibuat oleh
ka

Nina Diana, SH. selaku PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) tercatat bahwa pemilik tanah Suharsih
ep

alias Winarsih telah menerima uang sebesar Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dari
Marisi Simanjuntak;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa sebelum penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 321/ 2015 tanggal 3

a
Desember 2015 Nina Diana, SH. membacakan AJB tersebut dihadapan Suharsih alias Winarsih di

R
rumah Suharsih alias Winarsih yang beralamat di Jl. Trikora Andai Manokwari Selatan Kab.

si
Manokwari sedangkan Marisi Simanjuntak dibacakan di Kantor Nina Diana, SH. Jl. Trikora Wosi
Manokwari;

ne
ng
– Bahwa pada saat penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Nomor : 321/2015 tanggal 3
Desember 2015 dirumah Suharsih alias Winarsih yang ada saat itu Saksi sendiri, Nina Diana, SH.,
Agus Rianto, dan Ririn Budi Astutik sedangkan dari pihak keluarga Suharsih alias Winarsih yang ada

do
gu
saat itu Suharsih alias Winarsih, Johanis Balubun, dan Ganang Saputra anak dari Suharsih alias
Winarsih dan dari pihak pembeli Marisi Simanjuntak menandatangani di kantor Nina Diana, SH. di Jl.
Trikora Wosi Manokwari;

In
A
– Bahwa Penjual atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak datang bersama-
sama dihadapan Nina Diana, SH. selaku PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) untuk penandatangan
Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 309/2015 Penjual atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi
ah

lik
Simanjuntak, tanggal 25 November 2015, adapun yang hadir saat itu suami dari Kartika Ningsih yaitu
Aplonius Albret Emanuel Rini, Johanis Balubun, SH dan dari pembeli hanya Marisi Simanjuntak;

– Bahwa saksi tidak pernah melihat penyerahan uang sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima
am

ub
puluh juta rupiah) terkait denganAkta Jual Beli Nomor: 309/2015 Penjual atas nama Kartika Ningsih
dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 25 November 2015 yang dibuat oleh Nina Diana, SH. selaku
PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) tercatat bahwa pemilik tanah Kartika Ningsih telah menerima
ep
pembayaran tanah sebesar Rp 150.000.000,_ (seratus lima puluh juta rupiah) dari pembeli Marisi
k

Simanjuntak;
ah

– Bahwa selain saksi ada yang menandatangani Akta Jual Beli Nomor: 309/2015 Penjual atas
R

si
nama Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 25 Nopember 2015 dan Akta Jual
Beli Nomor: 321/2015 Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak,
tanggal 03 Desember 2015 yaitu Nina Diana, SH. selaku PPAT, Agus Rianto selaku Saksi dan dari kedua

ne
ng

belah pihak antara penjual dan pembeli;

– Bahwa Saksi tidak ada tanggapan maupun komplain dari pihak penjual Kartika Ningsih

do
maupun Suharsih alias Winarsih pada saat dibacakan oleh Nina Diana, SH. berupa Akta Jual Beli
gu

Nomor: 309/2015 Penjual atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 25
Nopember 2015 dan Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan
Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 03 Desember 2015 yang mana di dalam AJB tersebut tercatat
In
A

bahwa pemilik tanah Suharsih alias Winarsih maupun Kartika Ningsih telah menerima uang sebesar
Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dari Marisi Simanjuntak;

– Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;


ah

lik

8. Saksi Agus Riyanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
m

ub

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;
ka

– Bahwa jabatan saksi di kantor PPAT Nina Diana, SH. Sp.Not. adalah staf;
ep

– Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi sebagai adalah Menjahit semua jenis Akta yang
ah

masuk ke kantor Nina Diana, SH. Sp.Not., Membantu mencetak atau mengeprint Akta dikomputer
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
milik kantor Nina Diana, SH. Sp.Not. dan dalam tugas saksi sehari hari saksi bertanggung jawab

a
kepada Terdakwa;

si
– Bahwa saksi pernah menanda tangani Akta Jual Beli Nomor: 309/ 2015 Penjual atas nama
Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 25 Nopember 2015 dan Akta Jual Beli
Nomor: 321/2015 Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak,

ne
ng
tanggal 03 Desember 2015;

– Bahwa saksi tidak pernah Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Lumpat

do
Marisi Simanjuntak datang dihadapan Terdakwa selaku PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) pada saat
gu
membuat Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 321/2015 Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan
Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 03 Desember 2015;

In
– Bahwa saksi tidak melihat langsung penyerahan uang sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus
A
lima puluh juta rupiah) dari Lumpat Marisi Simanjuntak kepada penjual Suharsih terkait dengan Akta
Jual Beli Nomor: 321/2015 Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Lumpat Marisi
ah

Simanjuntak, tanggal 03 Desember 2015 yang dibuat oleh Terdakwa selaku PPAT (Pejabat Pembuat

lik
Akta Tanah) tercatat bahwa pemilik tanah Suharsih alias Winarsih telah menerima uang sebesar Rp
150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dari Lumpat Marisi Simanjuntak;
am

ub
– Bahwa Terdakwa membacakan Akta Jual Beli Nomor: 321/ 2015 tanggal 3 Desember 2015
dihadapan penjual Suharsih alias Winarsih dan dihadapan pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak;

– Bahwa reaksi ataupun sikap dari Suharsih alias Winarsih maupun Kartika Ningsih pada saat
ep
mendengar jumlah uang jual beli tanah senilai Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah)
k

hanya diam saja.


ah

– Bahwa Penjual atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak datang
R

si
bersama sama dihadapan Terdakwa selaku PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) pada saat
penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 309/2015 Penjual atas nama Kartika Ningsih dan
Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 25 November 2015;

ne
ng

– Bahwa saksi tidak pernah melihat langsung penyerahan uang sebesar Rp 150.000.000,00
(seratus lima puluh juta rupiah) terkait dengan Akta Jual Beli Nomor: 309/2015 Penjual atas nama

do
Kartika Ningsih dan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 25 November 2015 yang dibuat
gu

oleh Terdakwa selaku PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) tercatat bahwa pemilik tanah Kartika
Ningsih telah menerima pembayaran tanah sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah) dari pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak;
In
A

– Bahwa selain saksi ada yang menandatangani Akta Jual Beli Nomor : 309/2015 Penjual atas
nama Kartika Ningsih dan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 25 Nopember 2015 dan akta
ah

jual beli nomor: 321/2015 penjual atas nama suharsih alias Winarsih dan Pembeli Lumpat Marisi
lik

Simanjuntak, tanggal 03 Desember 2015 yaitu Ebed Leo;

– Bahwa pada saat penanda tanganan Akta Jual Beli (AJB) Nomor: 309/2015 Penjual atas
m

ub

nama Kartika Ningsih dan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 25 November 2015 yang
hadir saat itu dikantor Nina Diana, SH dari Pihak Kartika Ningsih yaitu Kartika Ningsih, Aplonius Albret
Imanuel Rini, Ganang dan johanis Balubun, SH alias AIS Sedangkan dari Pihak Lumpat Marisi
ka

Simanjuntak hanya yang bersangkutan sendiri saja yang hadir;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– pada saat membawa AJB nomor 321/2015, tanggal 03 Desember 2015 dirumah sdr. suharsih

a
alias winarsih untuk penandatanganan ajb tersebut yang ada pada saat itu adalah suharsih alias

R
winarsih, ganang, yohanis balubun alias ais, agus riyanto, nina diana, sh, ebed leo dan ririn;

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;

ne
ng
9. Saksi Priyo Handoko, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara

do

gu
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;

Bahwa saksi bekerja sebagai PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) sejak tahun 1998 sampai
sekarang berdasarkan Surat Pengangkatan dari Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional

In
A
dengan Nomor: 9-XI-1998, tanggal 04 Juni 1998 yang ditanda tangani oleh Menteri Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional;
ah

lik
– Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT (Pejabat
Pembuat Akta Tanah) adalah Membuat Akta yang berkaitan dengan tanah yaitu :

– Hibah;
am

ub
– jual beli;

– tukar menukar;
ep
k

– pembagian hak Bersama;

– inbreng/pemasukan ke dalam perseroan;


ah

si
– hak tanggungan (jaminan dengan objek tanah);

– Bahwa persyaratan yang harus dilampirkan terkait pengurusan akta adalah sebagai berikut :

ne
ng

1) HIBAH

Persyaratannya adalah sebagai berikut:

do
gu

a. Foto Copy KTP;

b. Bukti Pembayaran PPh (Pajak Penghasilan);


In
c. Foto Copy PBB (Pajak Bumi dan Bangunan);
A

d. Bukti Pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan);
ah

e. Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;


lik

2) JUAL BELI

Persyaratannya adalah sebagai berikut:


m

ub

a. Foto Copy KTP;


ka

b. Bukti Pembayaran PPh (Pajak Penghasilan);


ep

c. Foto Copy PBB (Pajak Bumi dan Bangunan);


ah

d. Bukti Pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan);
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;

a
3) TUKAR MENUKAR

si
Persyaratannya adalah sebagai berikut :

ne
a. Foto Copy KTP;

ng
b. Bukti Pembayaran PPh (Pajak Penghasilan);

c. Foto Copy PBB (Pajak Bumi dan Bangunan);

do
d.
gu
Bukti Pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan);

e. Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;

In
A
4). PEMBAGIAN HAK BERSAMA

Persyaratannya adalah sebagai berikut :


ah

lik
a. Foto Copy KTP;

b. Bukti Pembayaran PPh (Pajak Penghasilan);


am

ub
c. Foto Copy PBB (Pajak Bumi dan Bangunan);

d. Bukti Pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan);
ep
e. Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya
k

5) INBRENG/PEMASUKAN DALAM PERSEROAN


ah

R
Persyaratannya adalah sebagai berikut:

si
a. Foto Copy KTP;

ne
ng

b. Bukti Pembayaran PPh (Pajak Penghasilan);

c. Foto Copy PBB (Pajak Bumi dan Bangunan);

do
gu

d. Bukti Pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan);

e. Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;

6). HAK TANGGUNGAN (jaminan dengan objek tanah)


In
A

Persyaratannya adalah sebagai berikut:

a. Foto Copy KTP;


ah

lik

b. Foto Copy PBB (Pajak Bumi dan Bangunan);

c. Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;


m

ub

– Bahwa proses pengurusan dari awal sampai terbitnya Akta Jual Beli adalah sebagai berikut:
ka

1) Persyaratan yang sudah lengkap dimasukan dikantor milik saksi;


ep

2) Lalu diteliti oleh saksi sebagai PPAT jika sudah lengkap atau memenuhi syarat maka saksi
memberitahukan kepada orang yang mengurus Akta Jual Beli untuk menghadirkan penjual dan
ah

pembeli ke kantor milik Saksi;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3) Lalu setelah penjual dan pembeli datang ke kantor milik Saksi lalu melakukan tanya jawab

a
sampai pada akhirnya mendapatkan keyakinan untuk penanda tanganan akta yang di inginkan oleh

R
penjual dan pembeli;

si
– Bahwa saksi pernah membuat Akta Jual beli (AJB) dengan nomor :709/2016, tanggal 02
November 2016 dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi

ne
ng
Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas:
2000 M2;

do
– Bahwa Akta Jual beli dengan nomor: 709/2016, tanggal 02 November 2016 dengan penjual
gu
bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik
atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas: 2000 M2;

In
– Bahwa persyaratan yang saat itu dimasukan untuk pengurusan Akta Jual beli (AJB) dengan
A
nomor: 709/2016, tanggal 02 November 2016 dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli
bernama Lumpat Marisi Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor:
ah

01621 dengan luas: 2000 M2 adalah sebagai berikut:

lik
1) KTP (Kartu Tanda penduduk) atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

2) Sertifikat Asli Nomor: 1621 tanggal 24 Maret 1997 atas nama Sarjono seluas 2000 M2 (dua
am

ub
ribu meter persegi);

3) Foto Copy KTP atas nama Suharsih;


ep
4) Foto Copy Kartu Keluarga Penjual;
k

5) PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, Foto Copy Kwitansi
ah

Jual Beli Tanah;


R

si
6) Bukti Setor PPh (Pajak penghasilan) dari Lumpat Marisi Simanjuntak; Bukti Setor BPHTB (Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) dari Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng

7) Asli Penetapan dari Pengadilan negeri Manokwari dengan nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk;

– Bahwa pembuatan Akta Jual beli (AJB) dengan nomor: 709/2016, tanggal 02 November 2016

do
gu

dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi Simanjuntak terhadap
sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas: 2000 M2 pada saat itu
adalah Nardi;
In
A

– Bahwa proses sehingga Akta Jual Beli (AJB) dengan nomor: 709/2016, tanggal 02 November
2016 bisa dikeluarkan oleh saudara selaku PPAT (Pejabat Akta Pembuat Tanah) terbit adalah awalnya
Saksi ditelepon oleh Lumpat Marisi Simanjuntak meminta kepada Saksi untuk membalik nama tanah
ah

lik

yang dibeli lalu dua hari setelah ditelepon datanglah Nardi kekantor Saksi dengan membawa
dokumen atau berkas yang diperlukan pembuatan Akta Jual Beli lalu Saksi bertanya kepada Nardi
“MANA PENJUALNYA“ lalu saudara Nardi menjawab “TIDAK ADA“ karena kaget lalu saksi berkata “
KENAPA BISA TIDAK ADA“ lalu NARDI menjawab “ADA PENETAPAN PENGADILANNYA“ lalu setelah itu
m

ub

Saksi membaca dan meneliti dokumen yang dibawa dimana salah satu dokumen berupa Penetapan
dari Pengadilan Negeri Manokwari dengan nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk yang mana isinya
ka

memberikan ijin kepada saudara Suharsih untuk menjual tanah bersertifikat Hak Milik dengan
ep

nomor: 01621 dengan luas: 2000 M2 (dua ribu meter persegi) atas nama Sarjono lalu saksi
mengatakan kepada Nardi untuk menghadirkan Suharsih lalu Nardi memberitahukan kepada Lumpat
ah

Marisi Simanjuntak tidak lama kemudian Lumpat Marisi Simanjuntak menelepon saksi dan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengatakan kalau Ibu Suharsih sedang sakit dan tidak bisa datang ke kantor PPAT milik Saksi serta

a
meminta kesedian saksi untuk datang kerumah Suharsih namun Saksi tidak langsung mengiyakan

R
namun meminta waktu kurang lebih satu minggu, setelah kurang lebih satu minggu Saksi dengan

si
Nardi di antar ke rumah Suharsih lalu setelah sampai dirumah Suharsih saksi bertemu dengan
Poniman dan Suharsih lalu setelah saksi menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan Saksi kepada

ne
ng
Suharsih, Suharsih mengatakan bahwa “ SAYA TIDAK TAHU MENAHU DAN TIDAK MERASA MENJUAL
TANAH DAN MENERIMA UANG DARI sdr. LUMPAT MARISI SIMANJUNTAK “setelah mendengar
keterangan dari Sunarsih saksi meminta maaf kepada kepada Suharsih dan meminta ijin pulang serta

do
tidak berani meminta tanda tangan Akta Jual beli yang diminta oleh Lumpat Marisi Simanjuntak lalu
gu
kurang lebih satu minggu kemudian Nardi datang lagi kekantor milik saksi untuk meminta saksi
datang kerumah Suharsih dengan alasan bahwa Suharsih sudah mau tanda tangan lalu kemudian
saksi dengan Nardi pergi kerumah Suharsih sampai dirumah saksi melihat ada Suharsih bersama

In
A
salah satu anak perempuannya yang saksi tidak tahu namanya maka saksi menjelaskan datang
kembali kerumah ini dengan menunjukan Penetapan Pengadilan dari Pengadilan negeri Manokwari
dengan nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk kepada Suharsih setelah itu Suharsih menjawab dengan
ah

lik
jawaban yang sama pada saat pertama kali Saksi datang kerumahnya yaitu “ SAYA TIDAK TAHU
MENAHU DAN TIDAK MERASA MENJUAL TANAH DAN MENERIMA UANG DARI sdr. LUMPAT MARISI
SIMANJUNTAK “ mendengar hal itu kembali lalu Saksi mengatakan kepada anak dari Suharsih untuk
am

ub
memberitahukan kepada ibunya kalau jangan mau tanda tangan jika memang tidak merasa menjual,
setelah itu Saksi pamit pulang lalu seminggu kemudian Nardi datang lagi kentor milik saksi dan
mengatakan kepada Saksi bahwa Suharsih sudah mau tanda tangan karena Lumpat Marisi
Simanjuntak sudah menelepon kepada Ais Balubun, SH mendengar hal tersebut lalu Saksi bertanya
ep
k

apa kaitannya dengan Ais Balubun, SH lalu Nardi menjawab karena Simanjuntak membeli tanah
tersebut dari Ais Balubun, SH berupa sertifikat tanah hak milik atas nama Sarjono dengan nomor:
ah

01621 dengan luas: 2000 M2 mendengar kata kata dari Nardi lalu Saksi bersamanya pergi menuju
R
kerumah Suharsih lalu ditengah perjalanan Saksi mendapatkan telepon dari AIs Balubun, SH yang

si
mengatakan “SAYA ADA DIAMBON DAN SAYA MINTA TOLONG PENYELESAIAN TANAH MILIK PAK
SIMANJUNTAK YANG DIBELI DARI IBU SUHARSIH“ setelah itu tiba dirumah SUHARSIH Saksi

ne
ng

mengatakan kepada Nardi “ KITA PULANG SAJA DAN KITA AKAN KESINI LAGI KALAU YANG BERNAMA
AIS BALUBUN, SH SUDAH ADA JUGA DISINI (RUMAH SDR. SUHARSIH) “ lalu kurang lebih seminggu
Nardi datang kekantor saksi lagi untuk meminta bersama sama pergi kerumah Suharsih karena Ais

do
gu

Balubun, SH sudah ada dirumah Suharsih lalu saksi menuju kerumah Suharsih bersama Nardi setelah
sampai dirumah Suharsih yang saksi lihat diruang tamu saat itu adalah Suharsih, Poniman (Ayah dari
Suharsih) dan Ais Balubun, SH lalu sebelum saksi menjelaskan tentang maksud dan tujuan saksi
datang Suharsih mengatakan “ MANA PAK HANDOKO YANG HARUS SAYA TANDA TANGANI“
In
A

mendengar hal itu sekali lagi Saksi menjelaskan tentang duduk perkara dan menanyakan kepada
Suharsih apakah benar telah menerima uang hasil penjualan tanah bersertifikat Hak Milik dengan
nomor: 01621 dengan luas: 2000 M2 (dua ribu meter persegi) atas nama Sarjono sebesar Rp
ah

lik

150.000.000,_ (seratus lima puluh juta rupiah) lalu Suharsih menjawab “ TIDAK PERNAH “ namun
seingat Suharsih hanya menerima uang sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) namun
disanggah oleh AIS Balubun, SH dan Poniman yang mana Poniman mengatakan bahwa “uang itu
m

ub

sudah dibayar semuanya sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) tetapi pada saat
itu tidak tunai namun bertahap dan tidak semuanya ke kamu karena untuk berbagai urusan sehingga
ke kamu hanya Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) setelah itu Ais Balubun, SH juga
ka

menjelaskan hal yang sama seperti yang dijelaskan oleh Poniman setelah itu Suharsih mengatakan “
ep

SUDAH PAK HANDOKO SAYA TANDA TANGAN SAJA “ kemudian saksi jawab “ MOHON MAAF BU KAMI
HARUS MENJELASKAN BAHWA INI ADA AKTA JUAL BELI YANG ISINYA IBU SUHARSIH MENJUAL TANAH
ah

SELUAS 2000 M2 (DUA RIBU METER PERSEGI) ATAS KEKUATAN PENETAPAN PENGADILAN NEGERI
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MANOKWARI DENGAN NOMOR: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk DENGAN HARGA Rp 150.000.000,00

a
(seratus lima puluh juta rupiah) SUDAH LUNAS “ lalu Suharsih membubuhkan tanda tangannya

R
didalam Akta Jual Beli lalu kemudian saksi memohon diri untuk pulang.

si
– Bahwa bukan kwitansi tersebut Kwitansi: Telah Diterima Dari: Bapak Lumpat Marisi
Simanjuntak, uang sejumlah: Rp 150.000.000,_ (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah), Untuk Pembayaran:

ne
ng
Tanah Sertifikat No.M.1621;SU.0455/1997.LU.2000 M2, Sertifikat Nomor
No.M.1620;SU.0464/1997.LU.2000 M2 dan Sertifikat No.M.1622.SU. 0456/1997.LU.2000 M2 tanggal
07 November 2015 Yang Menerima: Winarsih dan Kartika Ningsih, Kwitansi tersebut menunjukan

do
gu
penjualan tanah seluas: 6000 M2 diantaranya seluas: 2000 M2 atas nama Sarjono dengan nomor
sertifikat No.M.1621;SU.0455/1997 yang telah dijual pada tanggal 07 November 2015 oleh Sdr.
Johanis Balubun, SH alias AIS kepada kepada Lumpat Marisi Simanjuntak seharga Rp 150.000.000,_

In
(seratus lima puluh juta rupiah) yang pada saat itu ditunjukan untuk pembuatan Akta Jual Beli (AJB)
A
dengan nomor :709/2016, tanggal 02 November 2016;

– Bahwa kwitansi Telah Diterima Dari: Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah: Rp
ah

lik
150.000.000,_ (seratus lima puluh Juta Rupiah), Untuk Pembayaran: Tanah Sertifikat No.M.01621;
SU.0455/1997.LU.2000 M2, Yang Menerima : Winarsih sebagai salah satu persyaratan untuk
dikeluarkan AJB dengan Nomor :709/2016, tanggal 02 November 2016;
am

ub
– Bahwa pada saat proses jual beli sertifikat hak milik nomor 01621 atas sebidang tanah
seluas 2000 M2 (dua ribu meter persegi) atas nama Sarjono, dengan harga Rp 150.000.000,_ (seratus
lima puluh juta rupiah) uang tersebut tidak pernah diserahkan didepan saksi selaku PPAT (Pejabat
ep
Pembuat Akta Tanah);
k

– Bahwa Proses tanda tangan Akta Jual Beli (AJB) dengan nomor :709/2016, tanggal 02
ah

November 2016 berlangsung dirumah Suharsih yang mana pada saat itu yang hadir dalam penanda
R

si
tanganan tersebut adalah Suharsih selaku penjual dalam hal ini mewakili Sarjono, Poniman (Ayah
dari Suharsih), Nardi (Karyawan dari Lumpat Marisi Simanjuntak), Ais Balubun, SH dan saksi sendiri;

ne
ng

– Bahwa yang membayar biaya pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dengan nomor: 709/2016,
tanggal 02 November 2016 sampai dengan terbitnya sertifikat atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak
adalah Sdr. Lumpat Marisi Simanjuntak melalui Nardi adalah sebesar Rp 7.500.000,_ (tujuh juta lima

do
ratus ribu rupiah);
gu

– Bahwa saat saksi melihat dan meneliti berkas yang diajukan oleh Lumpat Marisi
Simanjuntak untuk Akta Jual Beli terdapat perbedaan nama antara Penetapan dari Pengadilan Negeri
In
Manokwari dengan nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk kepada Suharsih sedangkan Nama dalam
A

Kwitansi Jual Beli Kwitansi Pembayaran Tanah Sertifikat Hak milik dengan nomor 01621:
SU.00455/1997 L.U : 2000 M2 atas nama Sarjono yang ditanda tangani oleh Winarsih lalu saksi
menghubungi Nardi untuk meminta Surat Keterangan dari Desa/Kelurahan yang menyatakan kalau
ah

lik

Suharsih dan Winarsih itu adalah satu orang yang sama lalu Surat Keterangan tersebut diberikan
kepada saksi;
m

ub

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tahu;

10. Saksi Sudrajat Adi Raharja, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ka

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
ep

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa pada tahun 2016 sampai sekarang saksi diangkat sebagai Kepala Seksi Infrastruktur

a
Pertanahan Kabupaten Manokwari;

si
– Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi sebagai Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan
Kabupaten Manokwari adalah melakukan Pelayanan Pengukuran dan Pemetaan Batas Bidang Tanah;

ne
ng
– Bahwa yang mengangkat saksi sebagai Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan Kabupaten
Manokwari adalah Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua Barat namun saksi sudah tidak ingat
lagi berapa nomor dan tanggal penunjukannya namun saksi dapat menunjukan kepada pemeriksa

do
bila diperlukan; gu
– Bahwa saksi tahu dan kenal dengan Lumpat Marisi Simanjuntak, saksi mengenal Lumpat
Marisi Simanjuntak sejak tahun 2016 yaitu pada saat saksi bertugas dibpn kabupaten manokwari

In
yang mana saksi mengenal yang bersangkutan pada saat Lumpat Marisi Simanjuntak datang ke
A
kantor bpn kabupaten manokwari namun saksi tidak keluarga ataupun saudara dengan tersangka;

– Bahwa saksi yang menandatangani daftar data kepemilikan hak atas tanah nomor
ah

lik
505/92.02/xi/2018 yang ditanda tangani oleh plt kepala kantor pertanahan kabupaten Manokwari;

– Bahwa berdasarkan surat tentang daftar data kepemilikan hak atas tanah nomor
505/92.02/xi/2018 sdr. lumpat marisi simanjuntak memiliki sertifikat tanah yang terdiri dari:
am

ub
1. 72 (tujuh puluh dua) buah sertifikat hak milik;

2. 17 (tujuh belas) buah sertifikat HGB;


ep
k

– Bahwa didalam daftar data kepemilikan hak atas tanah nomor 505/92.02/xi/2018 sdr.
lumpat marisi simanjuntak yang Saksi tanda tangani tidak tercantum tahun perolehan maupun tahun
ah

pendaftaran yang mengetahui adalah Bagian Seksi Hubungan Hukum Kantor Pertanahan Kabupaten
R

si
Manokwari;

– Bahwa yang dimaksud dengan Sertifikat Hak Milik adalah Tanda Bukti Hak yang paling kuat

ne
ng

dan paling Penuh serta dapat di wariskan secara turun temurun dan di terbitkan oleh kantor
Pertanahan dan sah Menurut Undang undang;

Dan yang dimaksud dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan adalah Tanda Bukti Hak untuk mendirikan

do
gu

bangunan di atas tanah dan di terbitkan oleh kantor Pertanahan dan sah Menurut Undang undang;

Dan perbedaan antara Sertifikat Hak Milik dan sertifikat Hak Guna Bangunan adalah:
sertifikat Hak Guna Bangunan di batasi jangka waktu dan bisa berdiri di atas tanah orang lain
In
A

sedangkan sertifikat Hak milik Tidak ada jangka waktu dan milik sendiri;

– Bahwa dapat saksi jelaskan yang dimaksud dengan di peroleh adalah tanah yang di dapatkan
ah

lik

saat pembelian atau penyerahan dan tanah yang di daftar adalah saat tercatat di kantor pertanahan;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak tahu;


m

ub

11. Saksi Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si., dibawah janji pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ka

 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
ep

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa pada tahun 2015 terdapat kegiatan pengadaan tanah untuk kantor Dinas Perumahan

a
Provinsi Papua Barat, adapun kaitan saksi dengan kegiatan tersebut sebagai bendahara pengeluaran

R
yang mana Saksi mengeluarkan uang dalam bentuk SPP-TU (tambahan uang persediaan) untuk

si
kegiatan tersebut;

– Bahwa selaku bendahara pengeluaran pernah menerima pengajuan tagihan pembayaran

ne
ng
terkait kegiatan pengadaan tanah untuk kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dari amus
Yanto Ijie, ST selaku PPTK dan Ketua Panitia Pengadaan Tanah;

do
– Bahwa terkait dengan pedoman dan aturan saksi tidak tahu namun saksi hanya memproses
gu
pembayaran/pencairan berdasarkan atas perintah secara lisan dari Amus Yanto Ijie, ST selaku PPTK
dan Ketua Panitia Pengadaan Tanah;

In
– Bahwa proses pencaiaran pembayaran terkait pengadaan tanah sebesar Rp. 4.500.000.000,-
A
(empat milyar lima ratus juta rupiah) yang kami bayarkan kepada pemilik hak atau penyedia tanah
Lumpat Marisi Simanjuntak, tanah tersebut seluas 1 HA yang berada di Komplek Perkantoran
ah

Gubernur Arfai II Kel. Anday Manokwari Selatan Kab. Manokwari;

lik
– Bahwa tidak dibuatkan surat perjanjian kontrak kerja terkait dengan proyek pengadaan
tanah antara Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dengan pemilik hak atau penyedia tanah Lumpat
am

ub
Marisi Simanjuntak;

– Bahwa dasar saksi melakukan proses pencairan dan pembayaran berdasarkan permintaan
secara lisan dari Amus Yanto Ijie, ST selaku PPTK dan Ketua Panitia Pengadaan Tanah untuk
ep
melakukan proses pencairan dan pembayaran setelah ditelepon oleh pemilik hak Lumpat Marisi
k

Simanjuntak karena pihak Dinas dalam hal ini Amus Yanto Ijie dan Hendry Wailan Kolondam
ah

menjanjikan kepada Lumpat Marisi Simanjuntak akan dibayarkan setelah ada anggaran di DPA
R
Perubahan TA. 2015 karena pada tahun tersebut belum teranggarkan sehingga menunggu anggaran

si
DPA Perubahan di TA. 2015;

– Bahwa saksi hanya sebatas menerima arahan atau perintah untuk melakukan proses

ne
ng

pencairan atau pembayaran kepada Lumpat Marisi Simanjuntak dari saudara Amus Yanto Ijie;

– Bahwa mekanisme/tahapan-tahapan pembayaran/pencairan tagihan kepada kepada pemilik

do
hak atau penyedia tanah dalam hal ini Lumpat Marisi Simanjuntak sebesar Rp. 4.500.000.000,-
gu

(empat milyar lima ratus juta rupiah) yaitu setelah saksi menerima permintaan atau perintah lisan
dari Amus Yanto Ijie selaku PPTK untuk memperoses pencairan atau pembayaran dengan
menggunakan SPP-TU (tambahan uang persediaan) selanjutnya Saksi selaku bendahara pengeluaran
In
A

menyiapkan dokumen SPP-TU diantanya:

1) Surat keterangan pengajuan SPP-TU, tanggal 26 November 2015.


ah

lik

2) Surat Pengantar SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM/2015, tanggal 26


November 2015;

3) Ringkasan SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM /2015, tanggal 26 November


m

ub

2015;

4) Rincian SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM /2015 tanggal 26 November 2015;


ka

ep

5) Salinan SPD;

6) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), tanggal 26 November 2015;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah saksi menyiapkan dokumen tersebut diatas saksi serahkan kepada saudara

a
Amus Yanto Ijie selaku PPTK untuk menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

R
(SPTJM) tersebut dan kemudian diserahkan kepada PPK-SKPD saudara Marta Rita Ullo untuk

si
dilakukan diverifikasi selanjutnya apabila dianggap lengkap diterbitkan SPM-TU yang ditandatangani
oleh Hendry Wailan Kolondam selaku KPA. Selanjutnya SPM-TU dan SPP-TU beserta lampirannya

ne
ng
tersebut Saksi ajukan ke BPKAD Provinsi Papua Barat untuk penerbitan SP2D yang ditandatangani
oleh Abia Ullu selaku BUD selanjutnya setelah dana masuk ke rekening bendahara pengeluaran Dinas
Perumahan maka selanjutnya Saksi dengan Kepala Dinas Hendry Wailan Kolondam selaku KPA

do
melakukan proses pembayaran atau pencairan kepada Lumpat Marisi Simanjuntak dengan
gu
mengeluarkan dan menandatangani cek giro senilai anggaran yang di SP2D kan untuk dicairkan di
Bank BNI Cabang Manokwari untuk pembayaran tanah dan honor panitia pelaksana pengadaan
tanah, adapun pelaksanaan pembayaran tanah tersebut dilakukan di Bank BNI cabang Manokwari

In
A
dengan cara tunai kepada pemilik hak Lumpat Marisi Simanjuntak sebesar Rp. 4.500.000.000,-
(empat milyar lima ratus juta rupiah) yang diserahkan oleh Kepala Dinas selaku KPA Hendry Wailan
Kolondam dan PPTK saudara Amus Yanto Ijie dengan di Saksikan oleh Saksi-Saksi dari kedua belah
ah

lik
pihak dimana Saksi dari Dinas Perumahan adalah saudara Desyarmeda Killian, Baesara Wael Saksi
sendiri dan dari Lumpat Marisi Simanjuntak adalah anaknya yang bernama Irman Simanjuntak;

– Bahwa saksi menerangkan dibuatkan Berita acara pembayaran tanah yang ditandatangani
am

ub
oleh Amus Yanto Ijie selaku PPTK yang menyerahkan dan Lumpat Marisi Simanjuntak selaku yang
menerima dan mengetahui Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Hendry Wailan Kolondam
dan di saksikan oleh Irman Simanjuntak, Beasara Wael dan P.M. Desyarmeda Killian, ST dan kwitansi
ep
yang ditandatangani oleh Lumpat Marisi Simanjuntak selaku yang menerima dan Saksi selaku
k

bendahara pengeluaran dan mengetahui Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat saudara
ah

Hendry Wailan Kolondam;


R

si
– Bahwa saksi menerangkan pada saat sebelum atau pun setelah proses pembayaran atau
pencairan kepada pihak ketiga dalam hal ini pemilik hak atau penyedia tanah Lumpat Marisi
Simanjuntak sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) setahu Saksi Lumpat

ne
ng

Marisi Simanjuntak tidak menyerahkan dokumen pengadaan tanah seperti sertifikat tanah, surat
pelepasan atau dokumen lainnya dari Lumpat Marisi Simanjuntak kepada Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat;

do
gu

– Bahwa saksi menerangkan pembayaran tersebut belum bisa dibayarkan karena Lumpat
Marisi Simanjuntak belum menyerahkan lampiran dokumen pengadaan tanah seperti sertifikat
tanah, surat pelepasan atau dokumen lainnya dari Lumpat Marisi Simanjuntak namun karena
In
A

desakan dan perintah dari Amus Yanto Ijie selaku PPTK dan Hendry Wailan Kolondam untuk
melakukan pembayaran mengingat Lumpat Marisi Simanjuntak sudah menanyakan kapan tanah
tersebut dibayarkan mengingat tanah tersebut sedang ada pembangunan Gudung Kantor Dinas
ah

lik

Perumahan Provinsi Papua Barat di atas tanah tersebut;

– Bahwa pada saat Saksi mempertanggung jawabkan terkait pembayaran tersebut dengan
membuat SPP Nihil dan SPM Nihil beserta lampirannya yang Saksi serahkan kepada pihak BPKAD
m

ub

Provinsi Papua Barat setelah proses pembayaran saat itu dari pihak BPKAD menanyakan sertifikat
tanah tersebut karena harus dilampirkan sehingga Saksi menelpon ke amus Yanto Ijie selaku PPTK
ka

menayakan terkait sertifikat dan pelapasan tanah tersebut dan penyampaian Amus Yanto Ijie selaku
ep

PPTK kepada Saksi bahwa sertifikat tersebut sedang proses pembalikan nama kemudian Saksi
menyampaikan ke BPKAD terkait tersebut dan setelah mendengar penyampaian Saksi sehingga pihak
BPKAD memproses pengajuan SP2D Nihil tersebut;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa dasar Saksi melakukan prsoes pencairan atau pembayaran berdasarkan permintaan

a
atau perintah secara lisan oleh saudara Amus Yanto Ijie selaku PPTK untuk melakukan proses

R
pencairan atau pembayaran tanah dengan menggunakan TU (tambahan uang persediaan) kemudian

si
Saksi menanyakan kembali apakah tidak apa-apa kah kalau dananya di TU kan, kenapa tidak di LS kan
supaya masuk ke rekening Lumpat Marisi Simanjuntak dan kemudian dijawab oleh amus Yanto Ijie

ne
ng
selaku PPTK bahwa yang punya tanah itu satu orang kalau di lelang lebih dari satu orang sehingga di
TU kan saja supaya pada saat dananya cair langsung dibayar tunai, selanjutnya Saksi meminta tolong
kepada saudara Amus Yanto Ijie untuk menanyakan dan berkordinasi kepada inspektorat dan BPKAD

do
apakah dana tanah bisa bayarkan melalui TU (tambahan uang persediaan) selanjutnya dijawab akan
gu
berkoordinasi kemudian besoknya Amus Yanto Ijie selaku PPTK menyampaikan ke Saksi agar
memproses pembayaran menggunakan TU (tambahan uang persediaan) karena penyampaian Amus
Yanto Ijie sudah koordinasi dengan pihak inspektorat maupun BPKAD bahwa hal tersebut

In
A
diperbolehkan sehingga dengan hal tersebut Saksi menyiapkan dokumen pencairan atau pembayaran
dengan menggunakan SPP-TU (tambahan uang persediaan);
ah

– Bahwa saksi menerangkan sekitar menjelang Natal Saksi pernah menerima uang sebesar Rp.

lik
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dari Amus Yanto Ijie di Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua
Barat Arfai;
am

ub
– Bahwa saksi tidak tahu pasti namun setahu saksi uang tersebut terkait dengan pengadaan
tanah Dinas Perumahan Prov. Papua Barat yang dibeli dari Lumpat Marisi Simanjuntak dan setahu
saksi maksud dan tujuan pemberian uang tersebut kepada saksi sebagai ucapan terimakasih dan
sekaligus uang natal untuk saksi menurut penyampaian dari sdr. Amus Yanto Ijie kepada saksi;
ep
k

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tahu;


ah

12. Saksi Ita Dameria Sihotang, S.H., M.Kn., dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai
R

si
berikut:

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua

ne
ng

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;

– Bahwa dasar hukum Saksi menjabat selaku PPAT adalah Surat Keputusan dari Menteri

do
gu

Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional dengan Nomor 109/KEP-17.3/III/2011, tanggal 21 Maret
2011 yang ditanda tangani oleh Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional;

– Bahwa tugas dan tanggung jawab Saksi sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT (Pejabat
In
A

Pembuat Akta Tanah) adalah Membuat Akta yang berkaitan dengan tanah yaitu:

1) akta hibah;
ah

lik

2) akta jual beli;

3) akta tukar menukar;


m

ub

4) akta pembagian hak bersama (aphb);

5) akta inbreng/pemasukan ke dalam perseroan;


ka

ep

6) akta pemeberian hak tanggungan (apht) (jaminan dengan objek tanah);

7) surat kuasa membebankan hak tanggungan (skmht);


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa persyaratan yang harus dilampirkan terkait pengurusan akta adalah sebagai berikut:

a
1) HIBAH

si
Persyaratannya adalah sebagai berikut:

ne
a) Foto Copy KTP suami istri pemilik sertifikat;

ng
b) Fotocopy KK, Buku Nikah (pemilik sertifikat);

c) Fotocopy KTP penerima hibah;

do
d)
gu
Fotocopy PBB (Pajak Bumu Bangunan);

e) Fotocopy STTS (Surat tanda terima setoran) dari PBB;

In
A
f) Asli Sertifikat;

g) Bukti Pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;
ah

lik
h) Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya

i) NPWP;
am

ub
2) JUAL BELI

Persyaratannya adalah sebagai berikut:


ep
a) Foto Copy KTP suami istri pemilik sertifikat;
k

b) Fotocopy KK, Buku Nikah (pemilik sertifikat);


ah

R
c) Fotocopy KTP pembeli;

si
d) Fotocopy kwitansi pembelian;

ne
ng

e) Fotocopy NPWP pembeli dan Penjual;

f) Fotocopy PBB (Pajak Bumu Bangunan);

do
gu

g) Fotocopy STTS (Surat tanda terima setoran) dari PBB

h) Asli Sertifikat;

i) Bukti Pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;
In
A

j) Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;

3) TUKAR MENUKAR
ah

lik

Saksi tidak tahu karena sampai sekarang belum pernah membuat;

4) AKTA PEMBAGIAN HAK BERSAMA


m

ub

Saksi tidak tahu karena sampai sekarang belum pernah membuat;


ka

5) INBRENG/PEMASUKAN DALAM PERSEROAN


ep

Saksi tidak tahu karena sampai sekarang belum pernah membuat;


ah

6) AKTA PEMEBERIAN HAK TANGGUNGAN (APHT) JAMINAN DENGAN OBJEK TANAH


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a) Foto Copy KTP suami istri pemilik sertifikat;

a
b) Fotocopy KK, Buku Nikah (pemilik sertifikat);

si
c) Fotocopy KTP Pimpinan Bank;

ne
d) Surat Kuasa Penunjukan dari Bank;

ng
e) Perjanjian Kredit (PK);

f) Surat pengantar Bank;

do
g)
gu
Asli Sertifikat;

h) Fotocopy PBB (Pajak Bumu Bangunan) Foto copy akta Pendirian Bank;

In
A
i) Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;

7) SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT)


ah

lik
a) Foto Copy KTP suami istri pemilik sertifikat;

b) Fotocopy KK, Buku Nikah (pemilik sertifikat);


am

ub
c) Fotocopy KTP Pimpinan Bank;

d) Surat Kuasa Penunjukan dari Bank;


ep
e) Perjanjian Kredit (PK);
k

f) Surat pengantar Bank;


ah

R
g) Asli Sertifikat;

si
h) Fotocopy PBB (Pajak Bumu Bangunan);

ne
ng

i) Foto copy akta Pendirian Bank ;

j) Kewajiban membacakan dan menjelaskan terhadap Aktanya;

do
gu

– Bahwa proses pengurusan dari awal sampai terbitnya Akta Jual Beli yaitu Saksi meminta agar
melengkapi persyaratan yang harus dilengkapi selanjutnya Saksi melakukan pengecekan dan
penelitian terhadap persyaratan dan apabila lengkap kami melakukan pengecekan sertifikat ke
Pertanahan Kab. Manokwari dengan cara membuat dan memasukan Permohonan Pendaftaran
In
A

Pengecekan Sertifikat selanjutnya di proses oleh pegawai Pertanahan untuk mengetahui status tanah
tersebut terdaftar di pertanahan atau tidak setelah pihak pegawai pertanahan mencocokan sertifikat
asli dengan buku tanah yang ada di pertanahan dan apabila ada kecocokan dan terdaftar di
ah

lik

Pertanahan selanjutnya oleh Pihak Pertanahan memberikan stempel, tanggal dan paraf pada
Sertifkat asli setelah itu dikembalikan ke pihak bersangkutan dalam hal ini bisa pemilik sertifkat atau
orang lain atau pun PPAT yang diberi kuasa oleh pemilik sertifikat selanjutnya setelah selesai
m

ub

pengecekan sertifikat pegawai Saksi membuat atau pun mengetik sesuai dengan dokumen yang
terlampir akta jual beli dan selanjutnya Saksi menghubungi pihak pembeli dan penjual untuk
menandatangani akta jual beli ke kantor kami, setelah penjual dan pembeli datang ke kantor milik
ka

saksi lalu membacakan akta jual beli dan apabila sudah ada kesepakatan antara penjual dan pembeli
ep

dilakukan penanda tanganan akta jual beli;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi pernah membuat Akta Jual beli dengan nomor :05/2018, tanggal 08 Januari

a
2018 dengan penjual bernama Lumpat Marisi Simanjuntak dan pembeli bernama Hendry Wailan

R
Kolondam bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Prov. Papua Barat terhadap sertifikat hak milik

si
atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dengan nomor : 01897 dengan luas: 10.000 M2;

– Bahwa persyaratan yang dilampirkan pada saat membuat Akta Jual beli (AJB) dengan nomor :

ne
ng
05/2018, tanggal 08 Januari 2018 dengan penjual bernama Lumpat Marisi Simanjuntak dan pembeli
bernama Hendry Wailan Kolondam, SH. bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Prov. Papua
Barat terhadap sertifikat hak milik atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dengan nomor: 01897

do
1)
gu
dengan luas: 10.000 M2 yaitu :

Fotocopy KTP (Kartu Tanda penduduk) suami istri atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dan
Harta Hutapea dan KK serta surat keterangan beda nama;

In
A
2) Fotocopy KTP (Kartu Tanda penduduk) Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku pembeli yang
bertindak untuk dan atas nama Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;
ah

lik
3) Foto copy Kwitansi Pembelian tanah;

4) Bukti setor PPh (Pajak penghasilan) dari Lumpat Marisi Simanjuntak;


am

ub
5) Bukti setor PBB (Pajak Bumi dan Bangunan);

6) Sertifkat asli atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dengan nomor : 01897 dengan luas :
10.000 M2;
ep
k

7) Surat Kuasa dari Sekda Prov. Papua Barat kepada Hendry Wailan Kolondam, SH. Selaku Kadis
Perumahan Prov. Papua Barat untuk mengurus peralihan hak dan perubahan hak atas tanah dan
ah

balik nama sertifikat;


R

si
8) Fotocopy SK jabatan sebagai Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat atas nama Hendry
Wailan Kolondam, SH.;

ne
ng

9) Fotocopy SK Gubernur Papua Barat tentang penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk
pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;

do
gu

10) Fotocopy SK Bupati Manokwari tentang penunjukan penunjukan atau penetapan lokasi tanah
untuk pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;

– Bahwa yang melakukan pendaftaran sampai dengan pemasukan berkas atau persyaratan
In
A

Akta Jual beli dengan nomor: 05/2018, tanggal 08 Januari 2018 Lumpat Marisi Simanjuntak diluar
dari SK jabatan, SK Gubernur Papua Barat dan SK Bupati Manokwari terkait penetapan lokasi tanah
sedangkan yang melakukan proses pendaftaran peralihan hak ke Pertanahan Kab. Manokwari adalah
ah

lik

Demianus Wayne;

– Bahwa proses sehingga Akta Jual beli dengan Nomor :05/2018, tanggal 08 Januari 2018 bisa
dikeluarkan oleh Saksi selaku PPAT (Pejabat Akta Pembuat Tanah Dapat yaitu awalnya Lumpat Marisi
m

ub

Simanjuntak datang ke Kantor Saksi yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No 42 Manokwari depan pasar
Sanggeng dengan membawa sertifikat asli dengan maksud untuk balik nama sertifikat tersebut
ka

selanjutnya Saksi sampaikan kepada Lumpat Marisi Simanjuntak untuk melengkapi persyaratan yang
ep

kurang diantaranya Foto copy Kwitansi Pembelian tanah, Bukti Setor PPh (Pajak penghasilan), Bukti
Setor PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) selanjutnya selang beberapa hari Nardi datang membawa
persyaratan tersebut sedangkan Fotocopy SK jabatan sebagai Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua
ah

Barat atas nama Hendry Wailan Kolondam, SH. Fotocopy SK Gubernur Papua Barat tentang
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Prov.

a
Papua Barat dan Fotocopy SK Bupati Manokwari tentang penunjukan penunjukan atau penetapan

R
lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat yang membawa

si
ke kantor Demianus Wayne selanjutnya kami melakukan penelitian berkas persyaratan dan setelah
dianggap lengkap kami melakukan proses permohonan pendaftaran pengecekan sertifikat ke BPN

ne
ng
Kab. Manokwari dan selanjutnya kami melakukan proses pembuatan atau pengetikan AJB sesuai
dengan dokumen yang terlampir akta jual beli dan selanjutnya kami menghubungi pihak pembeli dan
penjual untuk menandatangani akta jual beli ke kantor kami diantaranya Lumpat Marisi Simanjuntak,

do
Harta Hutapea, dan Hendry Wailan Kolondam, SH. bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Prov.
gu
Papua Barat selanjutnya Saksi membacakan AJB tersebut di depan kedua belah pihak dan setelah ada
kesepakatan dilakukan penandatanganan oleh pihak pembeli dan penjual serta para saksi, AJB
beserta persyaratannya diserahkan kepada Demianus Wayne karena yang bersangkutan akan

In
A
memproses peralihan hak ke Kantor Pertanahan Kab. Manokwari sesuai dengan tanda terima yang
kami buat tanggal 4 Januari 2018;
ah

– Bahwa Harga tanah sesuai dengan Kwitansi sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima

lik
ratus juta rupiah) dan uang tersebut tidak pernah diserahkan di depan kami karena sesuai dengan
kwitansi tertanggal 7 Desember 2015;
am

ub
– Proses tanda tangan Akta Jual Beli (AJB) dengan nomor :05/2018, tanggal 08 Januari 2018 di
kantor Saksi yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 42 depan Pasar Sanggeng Kab. Manokwari yang
hadir dan yang menandatangani AJB tersebut Lumpat Marisi Simanjuntak selaku penjual dan Harta
Hutapea selaku persetujuan istri dari Lumpat Marisi Simanjuntak, dan Hendry Wailan Kolondam, SH.
ep
k

selaku pihak pembeli bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Prov. Papua Barat dan disaksikan
oleh Yonusua Pormes dan Dian Suryaningsih, pada saat itu juga turut hadir Demianus Wayne;
ah

– Bahwa yang membayar biaya pembuatan Akta Jual Beli (AJB) adalah Lumpat Marisi
R

si
Simanjuntak yang diserahkan langsung kepada Saksi sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
di kantor Irman Jaya Jl. Yos Sudarso Kab. Manokwari setelah dilakukan penandatangan AJB tersebut;

ne
ng

– Bahwa saksi menjelaskan sebelum AJB terbit atau sedang dalam proses pembuatan AJB
tersebut Lumpat Marisi Simanjuntak menayakan kepada Saksi berapa biaya pembuatan AJB tersebut
kemudian Saksi menjawab sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan perhitungan 1%

do
gu

dari harga transaksi yang tercantum dalam akta yaitu sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima
ratus juta rupiah) dan setelah Saksi mendengar teman Saksi yang bernama Nina Diana selaku PPAT
terjerat kasus hukum Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Tanah Dinas Perumahan Prov. Papua Barat
In
saksi langsung kaget dan melakukan konsultasi kepada Purwanto selaku PPAT/Notaris Kab.
A

Manokwari dengan memperlihatkan berkas-berkas persyaratan akta jual beli kepada Purwanto
melalui handpone yang Saksi foto namun sebelum menjawab Purwanto bertanya kepada Saksi
terkait jasa pembuatan AJB tersebut dikasih berapa selanjutnya Saksi menjawab menerima Rp.
ah

lik

100.000.000,- (seratus juta rupiah) kemudian Purwanto menyampaikan kepada Saksi bahwa jasa
pembuatan AJB tersebut terlalu banyak dan salah yang seharusnya tidak melebihi 1 % dari harga
transaksi yang tercantum dalam akta yaitu sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus ribu
m

ub

rupiah) sehingga seharusnya yang Saksi terima paling banyak Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta
rupiah), hal tersebut diatur di Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemeritah Nomor 24 tahun 2016 tentang
ka

Perubahan atas PP Nomor 37 tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan di PPAT “Uang jasa honorarium
ep

PPAT dan PPAT sementara, termasuk uang jasa (honorarium) saksi tidak boleh melebihi (satu persen)
dan harga transaksi yang tercantum di dalam akta”;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi menjelaskan pada saat ditanyakan oleh Lumpat Marisi Simanjuntak Saksi tidak

a
hitung baik-baik dan tidak mengggunakan kalkulator karena di pikiran Saksi 1 % dari Rp.

R
4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) yaitu sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus

si
lima puluh juta rupiah) dan Saksi menyampaikan kepada Lumpat Marisi Simanjuntak sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan maksud hanya ingin membantu Dinas Perumahan namun

ne
ng
hal tersebut ternyata Saksi salah hitung dan Saksi baru sadari pada saat Saksi konsultasi dengan
Purwanto bahwa yang seharusnya Saksi terima tidak lebih dari 1% yaitu Rp. 45.000.000,- (empat
puluh lima juta rupiah);

do


gu
Bahwa Saksi bersedia akan mengembalikan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);

Bahwa saksi kenal dan tahu dengan dokumen yang ditunjukan Pemeriksa terkait dengan
persyaratan diterbitkannya Akta Jual beli dengan Nomor :05/2018, tanggal 08 Januari 2018 dengan

In
A
penjual bernama Lumpat Marisi Simanjuntak dan pembeli bernama Hendry Wailan Kolondam, SH.
bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Prov. Papua Barat terhadap sertifikat hak milik atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak dengan nomor: 01897 dengan luas: 10.000 M2, berupa:
ah

lik
1) Fotocopy KTP (Kartu Tanda penduduk) suami istri atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dan
Harta Hutapea dan KK serta surat keterangan beda nama;
am

ub
2) Fotocopy KTP (Kartu Tanda penduduk) Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku pembeli yang
bertindak untuk dan atas nama Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;

3) Foto copy Kwitansi Pembelian tanah;


ep
k

4) Bukti Setor PPh (Pajak penghasilan) dari Lumpat Marisi Simanjuntak Bukti Setor PBB (Pajak
Bumi dan Bangunan);
ah

R
5) Fotocopy Sertifkat atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dengan nomor: 01897 dengan luas:

si
10.000 M2;

ne
6) Surat Kuasa dari Sekda Prov. Papua Barat kepada Hendry Wailan Kolondam, SH. Selaku Kadis
ng

Perumahan Prov. Papua Barat untuk mengurus peralihan hak dan perubahan hak atas tanah dan
balik nama sertifikat;

do
7) Fotocopy SK jabatan sebagai Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat atas nama Hendry
gu

Wailan Kolondam, SH.;

8) Fotocopy SK Gubernur Papua Barat tentang penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk
In
A

pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;

9) Fotocopy SK Bupati Manokwari tentang penunjukan penunjukan atau penetapan lokasi tanah
untuk pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;
ah

lik

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak tahu;

13. Saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai
m

ub

berikut:

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
ka

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
ep

pemeriksaan penyidikan semuanya benar;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi tahu dan kenal dengan Amus Yanto sekitar tahun 2013 yang mana saat itu

a
sebagai staf Terdakwa dan jabatan terkahir sebagai Kepala Seksi Perundang-Undangan Dinas

R
Perumahan Prov.Papua Barat namun saksi tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Amus

si
Yanto Ijie, saksi hanya sebatas tahu dan kenal dengan saudara Marisi Simanjuntak karena beliau
orang lama di Manokwari dan saksi tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan saudara Marisi

ne
ng
Simanjuntak dan saksi hanya sebatas tahu dan kenal sudah sangat lama yang mana istri saksi sama-
sama dengan istri Johanis Balubun satu tempat kerja/kantor di RRI Manokwari namun saksi tidak ada
hubungan kekeluargaan negara Johanis Balubun;

do
– gu
Bahwa Dasar saksi menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
berdasarkan surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: 954/36/I/2015, tanggal 29 Januari 2015
tentang Penunjukan/Pengangkatan pejabat pengelola dana anggaran pendapatan dan belanja saerah

In
tahun anggaran 2015 di lingkungan satuan kerja perangkat daerah Provinsi Papua Barat;
A
– Bahwa saksi menjelaskan Tugas dan tanggung jawab selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat adalah:
ah

lik
a. Menyusun rencana kerja anggaran (RKA)-SKPD;

b. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)-SKPD;


am

ub
c. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja;

d. Melaksanakan anggaran SKPD yang di pimpinnya;


ep
e. Menandatangani SPM;
k

f. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
ah

telah ditetapkan;
R

si
g. Melaksanakan tugas-tugas lain berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah;

ne
h. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
ng

Daerah;

i. Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang di pimpimnya;

do
gu

– Bahwa pada tahun 2015 Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat melaksanakan pengadaan
tanah untuk kantor Pembangunan Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat bersumber dari dana APBD
Perubahan Prov. Papua Barat TA 2015 yang teranggarkan pada DPA (Dokumen Pelaksanaan
In
A

Anggaran) SKPD Dinas Perumahan Prov. Papua Barat dengan Nomor DPPA: 1.04 01 01 02 46 5 2
Dengan nama program tersebut adalah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur serta
nama kegiatannya adalah kegiatan pengadaan tanah untuk kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
ah

lik

Baratdengan jumlah dana yang teranggaran sebesar Rp 4.511.100.000,- (empat milyar lima ratus
sebelas juta seratus ribu rupiah).

– Bahwa rincian pada DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Dinas Perumahan Prov. Papua
m

ub

terkait dengan kegiatan pengadaan tanah untuk kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
dengan jumlah dana yang teranggaran sebesar Rp 4.511.100.000,- (empat milyar lima ratus sebelas
ka

juta seratus ribu rupiah) Sebagai Berikut :


ep

a. Belanja modal pengadaan tanah sebesar Rp. 4.500.000.000.

b. Honor Panitia Pelaksana Kegiatan sebesar Rp. 11.100.000,- dengan rincian :


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Pembina 1 org × 3 bln × Rp. 700.000,- = Rp. 2.100.000,-

a
- Penanggung jawab 1 org × 3 bln × Rp. 600.000,- = Rp. 1.800.000,-

si
- Ketua 1 org × 3 bln × Rp. 500.000,- = Rp. 1.500.000,-

ne
- Sekretaris 1 Org × 3 bln × Rp. 400.000,- = Rp. 1.200.000,-

ng
- Anggota 5 Org × 3 bln × Rp. 300.000,- = Rp. 4.500.000,-

– Bahwa yang menjadi PPTK yaitu Amus Yanto Ijie, ST. berdasarkan Surat Keputusan Kepala

do
gu
Dinas Perumahan Provinsi Papua Nomor : 900/754/2015, tanggal 22 September 2015 tentang
penetapan pelaksanaan teknis kegiatan (PPTK) Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat TA. 2015 dan
Yang menjadi KPA yaitu saksi sendiri selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, sedangkan

In
A
yang menjadi panitia pelaksana pengadaan tanah berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat Nomor:900/801/2015, tanggal 30 Spetember 2015, adapun yang
menjadi panitia pengadaan tanah adalah sebagai berikut:
ah

lik
a. Pelindung : Abraham A Atururi;

b. Penanggungjawab: Hendry W Kolondam, SH.;


am

ub
c. Ketua: Amus Yanto Ijie, ST.;

d. Sekretaris: P.M. Desyarmeda Killian, ST.;


ep
e. Anggota : Baesara Wael, S.Sos, MH, Andini E. Arumdalu, S.Si dan Yosia Ronald, SE.;
k

– Bahwa mekanisme pengadaan tanah kantor Dinas Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat
ah

T.A 2015 dimulai dari adanya suatu perencanaan yang di usulkan oleh Dinas ke Team Anggaran
R

si
Pemerintah Daerah (TAPD) dan bila disetujui kemudian Dinas menyusun Rencana Kerja Anggaran
(RKA) selanjutnya RKA diajukan kembali ke Team Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan
ditetapkan sebagai Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) yang selanjutnya DPA tersebut sebagai dasar

ne
ng

untuk pelaksanaan kegiatan pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;

– Bahwa seingat saksi dimana perencanaan pengadaan tanah kantor Dinas Perumahan Rakyat
Provinsi Papua Barat T.A 2015 di Bidang Perumahan Formal dan Swadaya yang mana saat itu yang

do
gu

menjabat Plh. Desyarmeda namun untuk yang membuat Pengusukan tersebut setahu saksi saudara
Amus Yanto Ijie tersebut yang selanjutnya saksi tandatangani dokumen atau surat pengusulan
tersebut dan di usulkan oleh Dinas ke Team Anggartan Pemerintah Daerah (TAPD) dan bila disetujui
In
A

kemudian Dinas menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) selanjutnya RKA diajukan kembali ke Team
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan ditetapkan sebagai Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA)
yang selanjutnya DPA tersebut sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan pengadaan tanah untuk
ah

lik

Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;

– Bahwa proses sehingga Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat melakukan pengadaan tanah
untuk pembangunan Kantor, pada saat DPA Induk Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat TA. 2015
m

ub

sudah turun sekitar bulan Februari 2015 dan terdapat anggaran pembangunan Kantor Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat maka selanjutnya pada saat itu Dinas akan melakukan proses
ka

tahapan awal untuk melakukan pembangunan namun ternyata saksi mendapatkan informasi bahwa
ep

tanah tersebut yang akan rencanannya dilakukan pembangunan Kantor Dinas Perumahan Provinis
Papua Barat terjadi perebutan atau tarik menarik dengan Dinas Tanaman Pangan Provinsi Papua
Barat selanjutnya saksi berkomunkasi dan bertemu dengan Alm. Asmono Aji selaku Kepala Dinas
ah

Tanaman Pangan untuk membicaran tanah tersebut yang menjadi perebutan atau tarik menarik
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga dari hasil pertemuan tersebut saksi selaku Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat

a
mengalah dan melepaskan tanah tersebut kepada Dinas Tanaman Pangan selanjutnya karena

R
mengingat anggaran pembangunan kantor sudah turun sehingga saat itu sekitar bulan Maret atau

si
April 2015 Terdakwa langsung memerintahkan beberapa staf saksi diantaranya saudara Amus Yanto,
Desyarmeda dan Rustamaji, SH. untuk mencari lokasi tanah di sekitaran atau komplek Perkantoran

ne
ng
Gubernur Papua Barat untuk pembangunan kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat,
Selanjutnya setelah beberapa minggu kemudian saudara Amus Yanto IJie dan Desyarmeda Kilian
melaporkan kepada saksi bahwa ada tanah disekitran komplek Perkantoran Gubernur milik saudara

do
Lumpat Marisi Simanjuntak sehingga saksi dengan Amus Yanto Ijie, ST. dan Desyarmeda Kilian dan
gu
beberapa staf lainnya bertemu di rumahnya Lumpat Marisi Simanjuntak untuk menanyakan
kepastian kepemilikan tanah tersebut selanjutnya Lumpat Marisi Simanjuntak menyampaikan bahwa
tanah tersebut memastikan miliknya (Lumpat Marisi Simanjuntak) selanjutnya karena saksi sudah

In
A
memastikan langsung dengan Lumpat Marisi Simanjuntak sehingga saksi dengan teman-teman
langsung pulang dan selanjutnya saksi perintahkan kepada Amus Yanto Ijie, ST. dan Desy Armeda
untuk menanyakan harga tanah tersebut kepada Lumpat Marisi Simanjuntak dan melakukan proses
ah

lik
penawaran harga;

– Bahwa saksi beserta Amus Yanto Ijie, ST., Desyarmeda Kilian, Rustamaji, SH. melakukan
pertemuan di rumah Lumpat Marisi Simanjuntak di Kota Raja Manokwari sekitar bulan April 2018
am

ub
(tanggal sudah tidak ingat) dan saat itu Lumpat Marisi Simanjuntak seingat saksi sempat menunjukan
ke kami berupa sertifikat namun saksi tidak sempat membuka sertifikat tersebut dan saksi sudah
percaya kepada Lumpat Marisi Simanjuntak bahwa tanah tersebut punya Lumpat Marisi
ep
Simanjuntak;
k

– Bahwa Amus Yanto Ijie, ST. melaporkan Tentang Proses Pengadaan Tanah kepada saksi
ah

sebanyak 3 atau 4 kali yang pertama pada saat saksi memerintahkan kepada Amus Yanto Ijie, ST. dan
R

si
beberapa staf lainnya (Desyarmeda, Rustamaji, SH.) sekitar bulan Maret atau April 2015 untuk
mencari tanah di sekitaran komplek Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat selanjutnya beberapa hari
kemudian Amus Yanto Ijie, ST. melaporkan kepada saksi bahwa ada tanah di sekitaran Komplek

ne
ng

Perkantoran Gubernur Papua Barat di Arfai Kel. Andai Kec. Manokwari Selatan selanjutnya saksi
kembali memerintahkan Amus Yanto Ijie, ST. untuk menanyakan harga tanah tersebut kepada Lumpat
Marisi Simanjuntak dan selanjutnya Amus Yanto Ijie, ST. melaporkan kepada saksi bahwa tanah

do
gu

tersebut seharga kurang lebih Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) per meter selanjutnya saksi
memerintahkan kepada Amus Yanto Ijie, ST. untuk melakukan koordinasi dengan pihak Biro
Pemerintahan Setda Prov. Papua Barat berkaitan dengan harga tanah yang menjadi acuan dan saat
itu saksi memerintahkan juga untuk melakukan penawaran harga tanah kepada Lumpat Marisi
In
A

Simanjuntak dengan harga serendah mungkin selanjutnya Amus Yanto Ijie, ST. melaporkan kepada
saksi bahwa sudah melakukan penawaran dan terjadi kesepakatan harga dengan Lumpat Marisi
Simanjuntak sebesar Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per meternya dengan
ah

lik

sepengetahuan saksi dan selanjutnya pihak Dinas Perumahan meminta untuk melakukan
pembangunan kantor terlebih dahulu di tanah tersebut mengingat anggaran pembangunan kantor
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sudah ada dan pihak dinas akan melakukan pembayaran
m

ub

dengan menggunakan anggaran perubahan;

– Bahwa Amus Yanto Ijie, ST. melakukan pertemuan dengan Lumpat Marisi Simanjuntak
ka

Seingat saksi sekitar 3 sampai 4 kali sekitar bulan April 2015 berdasarkan laporan lisan Amus Yanto
ep

Ijie, ST. namun saksi tidak tahu pasti dimana tempat pertemuan antara Amus Yanto Ijie, ST. dengan
Lumpat Marisi Simanjuntak, setahu Terdakwa yang mendampingi Amus Yanto Ijie, ST. dalam
ah

melakukan pengadaan tanah dengan Desyarmeda namun Terdakwa saksi tidak tahu pasti apakah
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
setiap pertemuan dengan Lumpat Marisi Simanjuntak Amus Yanto Ijie, ST. selalu didampingi

a
Desyarmeda atau tidak;

si
– Bahwa saksi tidak pernah memberikan arahan atau berupa patokan dan/atau kisaran harga
kepada Amus Yanto Ijie, ST. untuk melakukan penawaran harga tanah kepada Lumpat Marisi
Simanjuntak namun saksi hanya sampaikan agar ditawar serendah mungkin yang selanjutnya Amus

ne
ng
Yanto Ijie, ST. setelah penawaran harga tanah kembali melaporkan ke saksi bahwa telah terjadi
kesepatan harga tanah dengan Lumpat Marisi Simanjuntak dengan harga harga tanah sebesar Rp.
450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per meternya yang kemudian saksi menyetujui;

do

gu
Bahwa saksi tidak tahu pasti kapan kesepakatan harga antara Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat dalam hal ini saksi sendiri, Amus Yanto Ijie, ST. selaku PPTK dan Ketua Pelaksana
Pengadaan Tanah dengan Lumpat Marisi Simanjuntak selaku penyedia tanah namun sekitar bulan

In
A
April 2015 proses pengadaan tanah tersebut hingga terjadi kesepatan harga tanah tersebut karena
Amus Yanto Ijie, ST. melaporkan saksi di kantor sementara Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;
ah

– Bahwa saksi turut serta ikut dalam pertemuan dengan Lumpat Marisi Simanjuntak terkait

lik
dengan proses pembelian tanah untuk pembangunan Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
hanya ikut 2 (dua) kali dalam pertemuan dengan Lumpat Marisi Simanjuntak terkait dengan proses
pembelian tanah untuk pembangunan Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat yang pertama
am

ub
sekitar bulan April atau Mei 2015 di rumahnya Lumpat Marisi Simanjuntak di Kotaraja Manokwari
beserta Amus Yanto Ijie, ST., Desyarmeda Kilian, Rustamaji, SH. dan beberapa staf lainnya yang saksi
sudah tidak ingat lagi yang mana saat itu kita menanyakan kepastian kepemilikan tanah oleh Lumpat
ep
Marisi Simanjuntak yang kedua sekitar bulan Desember 2015 di Bank BNI Cabang Manokwari saat
k

melakukan pembayaran tanah kepada Lumpat Marisi Simanjuntak;


ah

– Bahwa Terdakwa menjelaskan bahwa benar setelah terjadi kesepatan lisan pembelian tanah
R

si
dengan harga Rp.450.000,- M² saat itu tidak dibuatkan dalam surat pernyataan atau perjanjian
dengan Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng

– Bahwa saksi menerangkan Luas tanah yang dibeli Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
seluas 1 Ha (satu hektar) yang terletak di Arfai Kel. Andai Distrik Manokwari Selatan Kab. Manokwari
Provinsi Papua Barat;

do
gu

– Bahwa saksi sendiri bersama dengan Martarita Ullo selaku Ibu Sekretaris, Amus Yanto Ijie,
ST. dan saudari P.M. Desyarmeda Killian melihat lokasi tanah dan selanjutnya melakukan proses
penawaran sampai dengan kesepakatan harga tanah kemudian kita secara bersama-sama sepakat
In
bahwa tanah tersebut sesuai dengan yang diinginkan;
A

– Bahwa harga acuan Pembelian tanah setelah adanya tawar-menawar harga dari Rp.
700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) per meter yang diajukan oleh Lumpat Marisi Simanjuntak yang
ah

lik

selanjutnya saksi memerintahkan kepada Amus Yanto Ijie, ST. untuk melakukan penawaran harga
serendah mungkin dengan pemilik tanah Lumpat Marisi Simanjuntak yang kemudian dilaporkan
kembali kepada saksi bahwa setelah terjadi tawar menawar terjadi kesepakatan dengan harga tanah
m

ub

sebesar Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per meter dan sehingga dari kesepakatan
harga tersebut yang dijadikan sebagai dasat penyusunan perhitungan DPA P Dinas Perumahan Prov.
Papua Barat TA. 2015 kemudian terjadi kesepakatan pembelian dan kesepakatan harga tanah
ka

tersebut secara lisan sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) sebagai dasar
ep

kami untuk perhitungan penyusunan anggaran (DPA) Perubahan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat
TA. 2015 yang selanjutnya setelah DPA P TA. 2015 turun baru kami melakukan pembayaran kepada
ah

Lumpat Marisi Simanjuntak;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa Amus Yanto Ijie, ST. pernah melakukan koordinasi dengan pihak Biro Pemerintahan

a
Setda Prov. Papua Barat yang mana saat itu saksi perintahkan Amus Yanto Ijie, ST. untuk melakukan

R
koordinasi berkaitan harga tanah yang menjadi acuan dan hasilnya yang dilaporkan kepada saksi

si
bahwa untuk menanyakan harga pembanding disekitar komplek perkantoran dan setelah itu saksi
tidak tahu apakah Amus Yanto Ijie, ST. mencari harga pembanding tanah di sekitar komplek

ne
ng
Perkantoran Gubernur Prov. Papua Barat di Kel. Andai Distrik Manokwari Selatan Kab.
Manokwari,Yang kedua koordinasi dengan pihak BPN Kab. Manokwari terkait dengan keabsahan atau
memastikan tanah milik siapa yang selanjutnya Amus Yanto Ijie, ST. tidak melaporkan kepada saksi

do
terkait dengan koordinasi dengan pihak BPN Kab. Manokwari;


gu
Bahwa pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sudah melakukan pembayaran atau
ganti rugi tanah tersebut dengan memberikan pembayaran tunai sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat

In
milyar lima ratus ribu rupiah) pada tanggal 7 Desember 2015 di Kantor BNI Cabang Manokwari
A
dengan tanda bukti Kwitansi dan Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh Pemilik Tanah
saudara Lumpat Marisi Simanjuntak dan Terdakwa Kepala Dinas Perumahan selaku KPA, dan Amus
ah

Yanto Ijie, ST. selaku PPTK, dan Andini Arumdalu selaku Bendahara Pengeluaran serta saksi dari kedua

lik
belah pihak dan Pada saat pembayaran tersebut Lumpat Marisi Simanjuntak selaku pemilik hak tanah
tersebut belum sempat memberikan sertifikat tanah tersebut atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak
mengingat tanah tersebut sedang dalam pengurusan balik nama di Kantor BPN Manokwari;
am

ub
– Bahwa pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat sudah menerima sertifikat atas tanah
seluas 1 Ha (Satu hektar) tersebut dari Lumpat Marisi Simanjuntak yang diterima sekitar 22 Mei 2017
dan sudah balik nama Pemerintah Provinsi Papua Barat tanggal 26 Januari 2018;
ep
k

– Bahwa mekanisme/tahapan-tahapan pembayaran/pencairan tagihan kepada kepada pemilik


ah

hak atau penyedia tanah yaitu PPTK saudaar Amus Yanto mengusulkan pembayaran selanjutnya
bendahara pengeluaran saudari Andini E. Arumdalu memproses pencairan atau pembayaran dengan
R

si
menggunakan SPP (surat permintaan pembayaran) beserta lampirannya namun saksi sudah tidak
inga lagi dengan SPP jenis apa kemudian diserahkan kepada PPK-SKPD saudara Marta Rita Ullo untuk

ne
ng

dilakukan diverifikasi selanjutnya apabila dianggap lengkap diterbitkan SPM yang ditandatangani oleh
saksi selaku Kepala Dinas,Selanjutnya SPM dan SPP beserta lampirannya tersebut diajukan ke BPKAD
Provinsi Papua Barat untuk penerbitan SP2D yang ditandatangani oleh Abia Ullu selaku BUD
selanjutnya setelah dana masuk ke rekening bendahara pengeluaran Dinas Perumahan maka

do
gu

selanjutnya saksi selaku Kepala Dinas dan bendahara pengeluaran beserta PPTK Amus Yanto Ijie, ST.
melakukan proses pembayaran pada tanggal 7 Desember 2017 di Bank BNI Cabang Manokwari
kepada Lumpat Marisi Simanjuntak untuk pembayaran tanah dan honor panitia pelaksana
In
A

pengadaan tanah, adapun pelaksanaan pembayaran tanah tersebut dilakukan di Bank BNI Cabang
Manokwari dengan tunai dengan saksi dari kedua belah pihak dimana saksi dari Dinas Perumahan
adalah saudara Desyarmeda Killian, Baesara Wael, dan dari Lumpat Marisi Simanjuntak adalah
ah

lik

anaknya yang bernama Irman Simanjuntak. Adapun lampiran dalam pembayaran atau ganti rugi
tanah pada saat itu berupa Berita acara pembayaran tanah yang ditandatangani oleh PPTK Amus
Yanto Ijie, ST. yang menyerahkan dan saudara Lumpat Marisi Simanjuntak selaku yang menerima dan
m

mengetahui Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Hendry Wailan Kolondam dan di saksikan
ub

oleh Irman Simanjuntak, Beasara Wael dan P.M. Desyarmeda Killian, ST dan kwitansi yang
ditandatangani oleh Lumpat Marisi Simanjuntak selaku yang menerima dan bendahara pengeluaran
ka

Andini E. Arumdalu dan mengetahui saksi selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;
ep

– Bahwa Pada saat proses pembayaran atau pencairan sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat
milyar lima ratus juta rupiah) dengan menggunakan SPP-TU, Lumpat Marisi Simanjuntak selaku
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemilik hak tanah tersebut belum sempat memberikan sertifikat tanah tersebut atas nama Lumpat

a
Marisi Simanjuntak mengingat tanah tersebut sedang dalam pengurusan balik nama di Kantor BPN

R
Manokwari dan pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat baru menerima sertifikat atas tanah

si
seluas 1 Ha (Satu hektar) tersebut dari Lumpat Marisi Simanjuntak sekitar bulan Mei 2017;

– Bahwa saksi tidak tahu pasti pertanggungjawaban terkait dengan pembayaran Lumpat Marisi

ne
ng
Simanjuntak sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) dengan menggunakan
SPP-TU Hihil atau tambahan uang persediaan dan setahu saksi salah satu pertanggung jawabannya
diantaranya SPP beserta lampirannya, SPM, SP2D dan Berita acara pembayaran tanah dan Kwitansi,

do
gu
tanggal 7 Desmeber 2015 dan yang lebih mengetahui bendahara pengeluaran saudari Andini E
Arumdalu;

– Bahwa tanggal 29 Mei 2015 dimulai pembangunan kantor untuk Dinas Perumahan;

In
A
– Bahwa dokumen Surat permintaan Pembayaran (SPP-TU) Nomor : 007/SPP-TU//SARPRAS-
DISPERUM/2015, tanggal 26 November 2015 yang ditandatangani oleh Bendahara pengeluaran
ah

sebesar Rp 4.511.100.000,- (empat milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah). Dengan

lik
lampiran sebagai berikut:

a. Surat keterangan pengajuan SPP-TU, tanggal 26 November 2015;


am

ub
b. Surat Pengantar SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM/2015, tanggal 26
November 2015;

c. Ringkasan SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM /2015, tanggal 26 November


ep
k

2015;
ah

d. Rincian SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM /2015, tanggal 26 November


R
2015;

si
e. Salinan SPD;

ne
ng

f. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), tanggal 26 November 2015;

g. Surat Perintah Membayar TU Nomor : 007/SPM-TU/SARPRAS-DISPERUM/2015, tanggal 26


November 2015;

do
gu

Bahwa dokumen SPP-TU tersebut dibuat oleh bendahara pengeluaran saudara Andini E
Arumdalu. Surat Permintaan Pembayaran SPP-TU tersebut di jadikan dasar untuk penerbitan
SPM.SPP-TU tersebut digunakan untuk pembayaran kegiatan pengadaan tanah Kantor Dinas
In
A

Perumahan Provinsi Papua Barat;

– Bahwa dokumen SP2D-TU Nomor: 769/SP2D-TU/PERUMAHAN-PB/2015, tanggal 1


ah

lik

Desember 2015 yang ditandatangani oleh saudara Abia Ullu selaku BUD sebesar Rp 4.511.100.000,-
(empat milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah):

a. Dokumen SP2D-TU SP2D tersebut dibuat di Kantor BPKAD, saksi tidak tahu siapa yang
m

ub

membuat tentunya dibagian keuangan;

b. yang menanda tangani SP2D-TU tersebut Abia Ullu selaku BUD;


ka

ep

c. saksi mengetahui karena SP2D tersebut diterbitkan berdasarkan dokumen SPP dan SPM yang
diajukan ke BPKAD Prov. Papua Barat beserta lampirannya dan pendukungnya;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) tersebut SP2D tersebut digunakan untuk pembayaran

a
atas pengadaan tanah untuk kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat pada Dinas Perumahan

R
Provinsi;

si
– Bahwa dokumen SPM tersebut dibuat oleh bendahara pengeluaran saudara Andini E
Arumdalu, Yang menandatangani SPM tersebut adalah saksi selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi

ne
ng
Papua Barat, Surat SPM Nihil tersebut di jadikan dasar untuk penerbitan SPM dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban KPA atas dasar pembayaran tanah kepada Lumpat Marisi Simanjuntak dan SPM
yang diperlihatkan penyidik kepada saksi digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban KPA atau

do
gu
Kepala Dinas atas dasar pembayaran tanah kepada Lumpat Marisi Simanjuntak yang menggunakan
SPP-TU dan SPM-TU (tambahan uang persediaan);

– Bahwa dana sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) sudah

In
A
dicairkan sudah dibayarkan 100% kepada Lumpat Marisi Simanjuntak pada tanggal 7 Desember 2015
sesuai dengan berita acara pembayaran tanah dan kwitansi di Kantor BNI Cabang Manokwari untuk
pembelihan tanah kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;
ah

lik
– Bahwa saksi tidak pernah menerima surat somasi dari Johanis Balubun, SH terkait dengan
pengadaan tanah untuk pembangunan Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat yang dibeli dari
Lumpat Marisi Simanjuntak, namun Johanis Balubun, SH pernah datang ke kantor Terdakwa sekitar
am

ub
bulan April 2017 di Kantor lama Jl. Siliwangi Pelabuhan untuk melakukan koordinasi bahwa akan
melakukan somasi terhadap pihak Dinas Perumahan Prov. Papua Barat terkait pengadaan tanah yang
dilakukan selanjutnya setelah Johanis Balubun, SH meninggalkan kantor selanjutnya saksi
ep
memerintahkan saudara Amus Yanto Ijie, ST. untuk melakukan koordinasi lanjut dengan Johanis
k

Balubun, SH namun setelah itu tidak ada informasi lanjut kepada saksi;
ah

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak tahu;


R

si
14. Saksi Amos Yanto Ijie, ST, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua

ne
ng

Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan penyidikan semuanya benar;

do
– Bahwa saksi kenal dengan Lumpat Marisi Simanjuntak sekitar tahun 2015 yang mana
gu

perkenalan tersebut saat saksi selaku Panitia Pengadaan Tanah dan PPTK diperintahkan oleh saudara
Hendry Wailan Kolondam, SH. untuk mencari tanah disekitaran Perkantoran Gubernur Papua Barat
dengan maksud akan dibangun Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat selanjutnya menurut
In
A

informasi dari teman-teman kantor saksi bahwa tanah di sekitaran atau Wilayah tersebut ada tanah
milik Lumpat Marisi Simanjuntak selanjutnya saksi mendatangi Lumpat Marisi Simanjuntak di Kantor
Sangeng Manokwari bersama Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH. dengan maksud dan tujuan
ah

lik

untuk mencari tanah yang rencananya akan dibangun kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
dan dari situlah proses awal perkenalan saksi dengan Lumpat Marisi Simanjuntak dan saksi tidak
mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Lumpat Marisi Simanjuntak;
m

ub

– Bahwa saksi menjabat sebagai PPTK dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah pada
Dinas Perumahan Prov. Papua Barat sekitar tahun 2015 namun saksi sudah tidak ingat lagi tanggal
ka

dan nomor SK tersebut dan saksi bersedia menyerahkan SK tersebut kepada penyidik;
ep

– Bahwa Saksi menjelaskan Tugas dan tanggung jawab Saksi selaku PPTK pada Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat adalah:
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Tugas saksi selaku PPTK yaitu:

a
Menyiapkan hal-hal teknis terkait dengan pengadaan tanah diantaranya berita acara pembayaran

si
dan kwitansi, bersama-sama dengan KPA dan bendahara pengeluaran melaksanakan pembayaran.

2) Tugas Saksi selaku Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah yaitu:

ne
ng
a) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Biro Pemerintahan Setda Provinsi
Manokwari terkait tata cara pembelian tanah untuk Pemerintah dan Badan Pertanahan Manokwari
terkait dengan legalitas dan status tanah;

do
b)
gu
Melakukan peninjauan lokasi tanah yang akan dibangun Kantor Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat;

In
A
3) Tanggungjawab saksi selaku PPTK dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah yaitu:
Mempertanggung jawabkan kepada Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat dalam bentuk lisan
maupun tertulis selaku KPA;
ah

lik
– Bahwa Saksi selaku Ketua Panitia Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk kantor Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat TA. 2015bersumber dari dana APBD Perubahan Prov. Papua Barat
yang teranggarkan pada DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) SKPD Dinas Perumahan Prov. Papua
am

ub
Barat dengan Nomor DPPA : 1.04 01 01 02 46 5 2 Dengan nama program tersebut adalah Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur serta nama kegiatannya adalah kegiatan pengadaan
tanah untuk kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dengan jumlah dana yang teranggaran
sebesar Rp 4.511.100.000,- (empat milyar lima ratus sebelas juta seratus ribu rupiah).
ep
k

– Bahwa rincian pada DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Dinas Perumahan Prov. Papua
ah

terkait dengan kegiatan pengadaan tanah untuk kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
R
dengan jumlah dana yang teranggaran sebesar Rp 4.511.100.000,- (empat milyar lima ratus sebelas

si
juta seratus ribu rupiah) Sebagai Berikut :

ne
1) Belanja modal pengadaan tanah sebesar Rp. 4.500.000.000.
ng

2) Honor Panitia Pelaksana Kegiatan sebesar Rp. 11.100.000,- dengan rincian :

a) Pembina 1 org × 3 bln × Rp. 700.000,- = Rp. 2.100.000,-

do
gu

b) Penanggung jawab 1 org × 3 bln × Rp. 600.000,- = Rp. 1.800.000,-

c) Ketua 1 org × 3 bln × Rp. 500.000,- = Rp. 1.500.000,-


In
A

d) Sekretaris 1 Org × 3 bln × Rp. 400.000,- = Rp. 1.200.000,-

e) Anggota 5 Org × 3 bln × Rp. 300.000,- = Rp. 4.500.000,-


ah

lik

– Bahwa yang menjadi panitia pelaksana pengadaan tanah adalah sebagai berikut:

1) Pelindung : abraham a atururi.


m

ub

2) Penanggungjawab : hendry w kolondam, sh.

3) Ketua : amus yanto ijie, st (saya sendiri).


ka

ep

4) Sekretaris : P.M. Desyarmeda killian, st.

5) Anggota : baesara wael, s.sos, mh, andini e.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
arumdalu, s.si dan yosia ronald, se.

a
Setahu saksi Parah Panitia Tersebut Mendapatkan uang honor yang dibayarkan melalui bendahara

si
pengeluaran saudara Andini E. Arumdalu;

– Bahwa SK panitia pelaksana pengadaan tanah untuk kantor Dinas Perumahan Prov. Papua

ne
ng
Barat SK tersebut Saksi sendiri yang membuat dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Hendry Wailan
Kolondam, SH. selaku KPA;

– Bahwa Proses Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Bahwa

do
gu
benar sekitar bulan April 2015 Dinas Perumahan mengalokasikan anggaran pembangunan untuk
Gedung Kantor yang lahannya sudah tersedia yang ada di lahan Pemda Prov. Papua Barat kemudian
setelah itu dilakukan pengecekan oleh Dinas Perumahan yang dilokasinya ditunjuk dilingkungan

In
pembangunan kawasan perkantoran Gubernur oleh Dinas PU Prov. Papua Barat selanjutnya setelah
A
dicek ternyata lahannya saat itu sedang dibangan berupa pondasi yang sementara lagi jalan oleh
Dinas Tanaman Pangan dan Koltikultura Prov. Papua Barat sehingga Kepala Dinas sdr. Hendry Wailan
ah

Kolondam, SH. mencari alternatif berupa mencari lokasi tanah yang terdekat dengan Perkantoran

lik
Gubernur Papua Barat sehingga Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Hendry Wailan
Kolondam, SH. saat itu memerintahkan Saksi dan beberapa pegawai lainnya secara lisan untuk
mencari lokasi tanah yang bisa digunakan untuk Pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan
am

ub
Papua Barat, dimana pertama Saksi mendaptkan lokasi tanah yang masih dekat dekat komopleks
perkantoran Gubernur Provinsi Papua Barat dimana saat itu tanah yang Saksi dapatkan adalah tanah
milik H. Syahrul, namun luasnya kurang dari 1 Ha (satu Hektar) setelah bertemu dan ditunjukan
ep
sertifikat tanah tersebut oleh sdr. H. Syahrul, sedangkan tanah yang dibutuhkan adalah 1 Ha (satu
k

hektar), sehingga tanah H. Syahrul tersebut masih kurang memenuhi syarat, maka kemudian
ah

berdasarkan informasi dari H. Syahrul juga, bahwa ada tanah tanah sebelah miliknya kurang lebih 1
Ha (satu hektar) tetapi milik Lumpat Marisi Simanjuntak, maka Saksi bersama Desyarmeda Kilian, ST.,
R

si
Rustamaji, SH. Ivone Rondonuwu menemui Lumpat Marisi Simanjuntak dikantornya yang berada di
Jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari dengan maksud bahwa kami Dinas Perumahan Prov. Papua

ne
ng

Barat sedang mencari lokasi tanah untuk pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat dan Lumpat Marisi Simanjuntak menyampaikan ada tanah dan sempat menunjukkan
surat-surat tanahnya dan menyetujui untuk kegiatan tersebut, Hasil pertemuan dengan Lumpat
Marisi Simanjuntak tersebut Saksi bersama Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH. melaporkan

do
gu

kepada Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat bahwa Lumpat Marisi Simanjuntak setuju dan
bersedia ke lokasi untuk dilakukan pengecekan lokasi, maka kemudian Kepala Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat bersama-sama dengan Saksi, Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH.
In
A

beberapa staf kantor untuk meninjau lokasi tanah milik Lumpat Marisi Simanjuntak yang akan
digunakan untuk pembangungan gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, dan sekitar
bulan Mei 2015 atau sebelum dilaksanakan pembangunan gedung kantor tersebut, Saksi bersama
ah

lik

Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH. dan Lumpat Marisi Simanjuntak turun ke Lokasi tanah itu
dan melakukan pengukuran di tanah tersebut yang ternyata lebih dari 1 Ha (satu hektar) sedangkan
yang dibutuhkan hanya 1 Ha (satu hektar) dan diatas tanah tersebut tidak ada tanaman dan
m

bangunan permanen, setelah itu Saksi bersama Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH. kembali ke
ub

Kantor dan melaporkan hasil pengukuran tersebut kepada Kepala Dinas, setelah itu sekitar bulan
April 2015 Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat memerintahkan kepada saksi dan
ka

Desyarmeda Kilian, ST. secara lisan untuk melakukan negosiasi harga dengan Lumpat Marisi
ep

Simanjuntak, maka kemudian saksi bersama Desyarmeda Kilian, ST. menemui Lumpat Marisi
Simanjuntak di kantornya dan melakukan negosiasi harga tanah tersebut, dalam negosiasi tersebut
ah

pertamanya Lumpat Marisi Simanjuntak meminta harga per M2 (Per meter persegi) seharga Rp.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah), kemudian Saksi bersama Desyarmeda Kilian, ST. melaporkan

a
kepada Kepala Dinas Perumahan dan dikatakan harga itu terlalu mahal, maka Saksi diperintahkan

R
untuk berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan Provinsi dan Biro Pemerintahan Provinsi mengenai

si
harga tanah yang selama ini terjadi, namun dari hasil koordinasi tersebut disampaikan bahwa proses
pengadaan tanah selama ini dilakukan pemerintah Prov Papua Barat atas kesepakatan antara pemilik

ne
ng
dan pembeli dan serta berdasarkan harga pasar, maka kemudian Saksi bersama Desyarmeda Kilian,
ST. kembali melaporkan kepada Kepala Dinas Provnisi Papua Barat dan Saksi diperintahkan secara
lisan untuk melakukan penawaran harga tanah per meternya dengan harga Rp. 450.000,- s/d Rp.

do
500.000,- untuk per M2, dalam pertemuan tersebut setelah terjadi tawar penawaran Lumpat Marisi
gu
Simanjuntak menyetujui dengan harga per meternya Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu
rupiah) dan bagaimana nanti mengenai pembayarannya, apakah langsung dari Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat atau melalui Biro Pemerintahan Provinsi Papua Barat, dan Saksi jawab

In
A
pembayarannya langsung dari Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat karena setelah Saksi koordinasi
dengan Biro Pemerintahan Provinsi Papua Barat, bahwa untuk pengadaan tanah pembayarannya
langsung dari Instasni yang membutuhkan sesuai dengan Perpres 40 Tahun 2014, maka Lumpat
ah

lik
Marisi Simanjuntak setuju dengan harga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) dan kami
meminta agar pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dilaksanakan
mendahului di lokasi tanah tersebut sambil menunggu proses pembayaran karena dananya belum
am

ub
dianggarkan, sedangkan dana untuk pembangunan gedung kantor telah dianggarkan Kemudian Hasil
kesepakatan lisan tersebut kami laporkan kepada Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
bahwa Lumpat Marisi Simanjuntak setuju memberikan tanahnya seluas 1 Ha (Satu hektar) dengan
harga Per M2 (per meter persegi) seharga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) atau
ep
k

total harga Rp. 4.500.000,- (empat milyar lima ratus ribu rupiah) dan mempersilahkan kepada Dinas
Perumahan untuk mulai melakukan aktifitas pembangunan gedung kantor yang dimaksud., maka
ah

sekitar bulan Mei 2015 dimulai aktifitas pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi
R
Papua Barat Tahap I;

si
– Bahwa Hendry Wailan Kolondam, SH. mendapat acuan harga sebesar Rp. 450.000,- (empat

ne
ng

ratus lima puluh ribu rupiah) untuk per M2 (Per meter persegi) untuk pembelian tanah milik Lumpat
Marisi Simanjuntak adalah setelah Hendry Wailan Kolondam, SH. menyarankan kepada saksi untuk
mencari informasi dan berkoordinasi dengan Biro Pemerintahan Provinsi Papua Barat yang selama ini
menangani penyelesaian pembayaran tanah milik Pemda Provinsi Papua Barat, untuk Instansi

do
gu

pemerintahan provinsi yang memerlukan tanah untuk kepentingan umum proses pembayaran tanah
melalui Biro Pemerintahan, dan saksi ke kantor Pertanahan Wilayah Provinsi Papua Barat untuk
menanyakan harga tanah sesuai NJOP yang ada. Setelah itu Saksi mendaptkan Informasi dan
In
A

koordinasi dengan sdri. Baesara Wael, S.Sos., MM selaku Kabag di Biro Pemerintahan, maupun
Bendahara Pengeluaran Biro Pemerintahan yang menangani pembayaran tanah bahwa selama ini
untuk proses pembayaran tanah itu berdasarkan hasil kesepakatan dari negosiasi dengan pemilik
ah

lik

tanah, kemudian Saksi mendapatkan Informasi dan koordinasi dengan salah satu Kepala Bidang pada
Kantor Pertanahan Wilayah Provinsi Papua Barat, menjelaskan bahwa selama ini di Provinsi Papua
Barat belum ada aturan daerah yang mengatur tentang standar harga terkait pengadaan tanah untuk
kepentingan umum, Maka berdasarkan informasi dan koordinasi yang Saksi lakukan tersebut, Saksi
m

ub

dan Desyarmeda Kilian, ST. menyampaikan kepada Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat,
sehingga kemudian Hendry Waylan Kolondam, SH menyampaikan kepada Saksi dan Desyarmeda
ka

Kilian, ST. secara lisan agar menawar harga dari Rp. 450.000,-(empat ratus lima puluh ribu rupiah)
ep

sampai dengan harga Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) untuk per M2 (Per meter persegi) kepada
Lumpat Marisi Simanjuntak, sehingga terjadi kesepakatan harga Rp. 450.000,- harga untuk tanah
ah

kantor Dinas Perumuhan Provinsi Papua Barat;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa dalam menentukan kawajaran harga tanah untuk kantor Dinas Perumahan Provisi

a
Papua Barat tersebut Saksi berkoordinasi dengan Biro Pemerintahan dalam hal ini saudari Baesara

R
Wael selaku PLH Kepala Biro Pemerintahan menyampaikan kepada Saksi bahwa Pemerintah Provinsi

si
Papua Barat belum memiliki tim penilai kewajaran harga tanah yang seharusnya dibentuk oleh
Pemerintah Provinsi sesuai dengan perundang undangan sehingga proses pembayaran tanah sampai

ne
ng
saat ini melalui kesepatan antara pemilik tanah dan pihak pembeli, Saksi bersama Hendry Wailan
Kolondam, SH. selaku KPA tidak ada menggunakan Jasa Penilai Pertanahan atau penilai public,
melainkan hanya berdasarkan kesepakatan lisan antara Saksi bersama Hendry Wailan Kolondam, SH.

do
selaku KPA dengan Lumpat Marisi Simanjuntak, yang terjadi sekitar bulan Mei 2015, setelah
gu
sebelumnya terjadi tawar menawar harga seperti yang telah Saksi jelaskan di atas;

– Bahwa saksi tidak mengetahui apakah harga tanah sebesar Rp. 450.000,- (empat ratus lima

In
puluh ribu rupiah) untuk per M2 (Per meter persegi) tersebut sudah sesuai NJOP (Nilai Jual Objek
A
Pejabat) di Provinsi Papua Barat ataupun di Kabupaten Manokwari, karena harga tanah sebesar Rp.
450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk per M2 (Per meter persegi) untuk tanah
ah

tersebut berdasarkan harga kesepakatan antara pihak Dinas Perumahan dalam hal ini Saksi selaku

lik
PPTK dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah serta saudara Hendry Wailan Kolondam selaku
Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat yang kemudian disetujui oleh Lumpat Marisi
Simanjuntak berdasarkan kesepakatan lisan bersama dengan harga tersebut;
am

ub
– Bahwa yang menentukan dan menetapkan lokasi tanah untuk Pembangunan Gedung Kantor
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat yang yang dimaksud dalam Kegiatan Pengadaan tanah
berlokasi di Arfai II Kelurahan Anday Manokwari dan luasnya 10.000 M2 (sepuluh ribu meter
ep
k

persegi)/1 Ha (satu hektar) adalah Hendry Wailan Kolondam, SH. Kepala Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat selaku KPA berdasarkan kesepakatan lisan tentang harga jual beli tanah tersebut antara
ah

Saksi dengan Desyarmeda Kilian dengan Lumpat Marisi Simanjuntak sekitar bulan Mei 2015 yang
R

si
disetujui oleh Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;

– Bahwa tanah seluas seluas 1 Ha (satu hektar) dengan harga Per M2 (per meter persegi)

ne
ng

seharga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) atau total harga Rp. 4.500.000,- (empat
milyar lima ratus ribu rupiah)Menurut pengakuan Lumpat Marisi Simanjuntak kepada saksi,
Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH., bahwa tanah tersebut sepenuhnya milik Lumpat Marisi
Simanjuntak, namun bukti kepemilikannya ada 4 orang, yaitu:

do
gu

1) Seluas 4000 M2 (empat ribu meter persegi) dalam bentuk Surat Pelepasan Adat, untuk dan
atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
In
A

2) Seluas masing-masing 2000 M2 (dua ribu meter persegi) dalam bentuk Sertifikat sebanyak 3
(tiga) buah atas nama orang lain yang Saksi lupa; namun berdasarkan keterangan Lumpat Marisi
Simanjuntak bahwa tanah tersebut sudah dibelinya dan ada tanda buktinya yang diperlihatkan
ah

lik

kepada saksi waktu itu;

– Bahwa telah terjadi pertemuan antara saksi dengan Lumpat Marisi Simanjuntak kurang lebih
3 sampai 4 kali yaitu Pertama sekitar bulan April 2015 (tanggal sudah tidak ingat) saksi bersama
m

ub

dengan Desyarmeda Kilian, ST., Rustamaji, SH., dan Ivone Rondonuwu menemui Lumpat Marisi
Simanjuntak dikantor Irman Jaya yang berada di Jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari dengan
ka

maksud bahwa kami Dinas Perumahan Prov. Papua Barat sedang mencari lokasi tanah untuk
ep

pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dengan luas tanah yang
dibutuhkan seluas 1 HA atau 10.000 M² kemudian Lumpat Marisi Simanjuntak menyampaikan ada
tanah disekitaran Perkantoran Gubernur Papua Barat dan saat itu juga kami menanyakan terkait
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
status atau legalitas tanah dan saat itu disampaikan kepada kami bahwa tanah tersebut miliknya yang

a
bersangkutan (Lumpat Marisi Simanjuntak) dan saat itu ada beberapa lokasi yang ditunjuk kepada

R
kami dengan luas tanah 1 hektar lebih berdasarkan surat pelepasan adat yang ditunjukan kepada

si
kami dan saat itu belum ada sertifikatnya dan ada lokasi lain yang sudah ada sertifikatnya namun
tidak sampai 1 hektar sedangkan kita yang butuhkan 1 hektar selanjutnya saat itu juga kami sempat

ne
ng
menanyakan harga dengan penyampaian ke kami Rp.700.000 M² selanjutnya saksi meminta untuk
terlebih dahulu meninjau atau mengecek lokasi tersebut, yang kedua sekitar awal bulan April 2015
(tanggal sudah tidak ingat) bersama dengan Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH. menemui

do
Lumpat Marisi Simanjuntak di Kantornya Irman Jaya yang berada di Jalan Yos Sudarso Sanggeng
gu
Manokwari dengan maksud untuk melakukan penawaran harga lokasi tanah dengan luas tanah 1 HA
atas perintah Hendry Wailan Kolondam, SH. (Kadis Perumahan Prov. PB) dengan Lumpat Marisi
Simanjuntak dan saat itu Lumpat Marisi Simanjuntak memberikan penawaran harga Rp.500.000,- M²

In
A
selanjutnya dari penawaran tersebut kami kembali laporkan kepada Hendry Wailan Kolondam, SH.
bahwa Lumpat Marisi Simanjuntak memberikan penawaran harga kepada Dinas Perumahan Prov.
Papua Barat dengan harga tanah sebesar Rp.500.000,- M², Kemudian yang ketiga sekitar akhir bulan
ah

lik
April 2015 (tanggal sudah tidak ingat) kami diperintahkan lagi oleh Hendry Wailan Kolondam, SH.
untuk melakukan penawaran atau negoisasi harga dengan harga tanah Rp.450.000 M² selanjutnya
saksi bersama Desyarmeda Kilian, ST. dan Rustamaji, SH. kembali ke kantor Lumpat Marisi
am

ub
Simanjuntak dikantor Irman Jaya yang berada di Jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari untuk
melakukan penawaran harga tanah dengan harga Rp. 450.000,- M² sehingga setelah terjadi tawar
menawar terjadi kesepakatan harga tanah dengan harga tanah Rp. 450.000,- M² dengan luas tanah 1
HA atau 10.000 M² dengan harga tanah Rp.4.500.000.000,- kemudian dilaporkan kembali ke Hendry
ep
k

Wailan Kolondam, SH. selaku Kadis Perumahan dan setelah itu Lumpat Marisi Simanjuntak
mengizinkan untuk dilakukan pembangunan gedung kantor Dinas Perumahan diatas tanah tersebut
ah

dan yang keempat nya sekitar bulan Mei 2015 Saksi bersama Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku
R
Kadis Perumahan, dan Rustamaji, SH. beserta kontraktor pembangunan gedung yang saksi tidak tahu

si
namanya bertemu Lumpat Marisi Simanjuntak dirumahnya, maksud tujuan bertemu dengan Lumpat
Marisi Simanjuntak bahwa lokasi tanah yang sudah disepakati dan sedang dibangun kemudian pada

ne
ng

saat pembagunan gedung kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat dipalang oleh H. Syahrul yang
mengklaim bahwa sebagian tanah yang sedang dibangun Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat
milik H. Syahrul sehingga terjadi kesepatan agar dilakukan pertemuan di Kantor BPN Manokwari

do
gu

untuk memastikan status atau batas-batas tanah tersebut selanjutnya setelah dilakukan pengecekan
oleh BPN Manokwari bahwa tanah yang ada sementara dikerjakan untuk pembangunan gedung
Kantor Dinas Perumahan bukan milik H. Syahrul kemudian dilakukan pemasangan patok ulang;
In
A

– Bahwa tidak dibuatkan surat Perjajian atau surat Peryataan pada saat setelah pertemuan
antara Dinas Perumahan tersebut sampai dengan kesepakatan harga tersebut;

– Bahwa pada saat melakukan proses pengadaan tanah sampai dengan kesepakatan harga
ah

lik

dengan Lumpat Marisi Simanjuntak Tidak pernah menunjukan dokumen atau pun surat terkait
dengan pengadaan tanah untuk meyakinkan Lumpat Marisi Simanjuntak bahwa dinas perumahan
Prov. Papua Barat sedang mencari lokasi tanah untuk pembangunan Gedung Kantor Dinas
m

ub

Perumahan Prov. Papua Barat;

– Bahwa selaku Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah dan PPTK Tidak pernah membuat
ka

dokumen perencanaan pengadaan tanah maupun dokumen lainnya terkait dengan proses
ep

pengadaan tanah pada Dinas Perumahan Prov. Papua Barat;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi menanyakan ke Lumpat Marisi Simanjuntak terkait dengan bukti kepemilikan

a
tanah berupa sertifikat yang menjadi kesepakatan harga tanah dengan harga Rp. 450.000,- M²

R
dengan luas tanah 1 HA atau 10.000 M² dengan harga tanah Rp.4.500.000.000 tetapi pada saat itu

si
Lumpat Marisi Simanjuntak hanya mempunyai surat pelepasan adat saja dan belum ada sertifikat
milik atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak dan saat itu juga menyampaikan ke saksi akan

ne
ng
bertanggungjawab terkait pengurusan sertifikat tanah sampai dengan balik nama atas nama
Pemerintah Prov. Papua Barat;

– bahwa saksi tidak melakukan survey kelayakan Tanah Kantor Dinas Perumahan Rakyat

do
gu
Provinsi Papua Barat namun hanya sekedar meninjau atau pun melihat lokasi tanah tersebut
sebelum terjadi kesepatan untuk pembangunan kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;

– Bahwa awalnya tanah seluas seluas 1 Ha (satu hektar) dengan harga Per M2 (per meter

In
A
persegi) seharga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) atau total harga Rp. 4.500.000,-
(empat milyar lima ratus ribu rupiah), pada saat terjadi kesepakatan harga sekitar bulan April 2015
setahu saksi milik Lumpat Marisi Simanjuntak berdasarkan surat pelepasan adat yang dimiliki namun
ah

lik
pada saat proses pembayaran sekitar tanggal 7 Desember 2015 Lumpat Marisi Simanjuntak
menyampaikan ke saksi bahwa di dalam tanah tersebut ada 3 (tiga) sertifikat yang belum balik nama
ke Lumpat Marisi Simanjuntak namun akan mengurus balik nama;
am

ub
– Bahwa Saksi selaku PPTK bersama Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku KPA dan Andini
Arumdalu selaku bendahara pengeluaran telah memberikan ganti rugi tanah tersebut dengan
memberikan pembayaran langsung tunai sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus ribu
ep
rupiah) pada tanggal 7 Desember 2015 sekitar Pukul 15.00 Wit di Kantor BNI cabang Manokwari
k

dengan tanda bukti Kwitansi dan Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh Pemilik Tanah
ah

Lumpat Marisi Simanjuntak dan Hendry Wailan Kolondam, SH. Kepala Dinas Perumahan selaku KPA,
dan Saksi selaku PPTK, dan Andini Arumdalu selaku Bendahara Pengeluaran serta saksi-saksi dari
R

si
kedua belah pihak;

– Bahwa pada saat pembayaran dilakukan, Pemilik tanah tersebut belum sempat memberikan

ne
ng

sertifikat tanah tersebut atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak kepada saksi selaku PPTK dan ketua
Panitia Pelaksana pengadaan tanah atau Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas
Perumahan selaku KPA mengingat tanah tersebut sedang dalam pengurusan balik nama di Kantor

do
gu

BPN Manokwari yang mana dalam tanah dengan luas tanah 10.000 Meter Persegi masih terdapat 3
(tiga) buah sertifikat dengan masing-masing 2000 M² dan 1 (satu) buah surat Pelepasan adat untuk
dan atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
In
A

– Bahwa Dokumen terkait pelaksanaan pengadaan tanah untuk gedung kantor Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat yang saksi buat adalah berupa Berita Acara Pembayaran, Kwitansi
Pembayaran karena pengadaan tanah tersebut saksi lakukan secara langsung dengan cara jual beli
ah

lik

atau ganti rugi dengan pihak pemilik tanah;

– Bahwa pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dalam hal ini Saksi selaku PPTK sudah
menerima sertifikat atas tanah seluas 1 Ha (Satu hektar) tersebut sesuai dengan penerbitan sertifikat
m

ub

tanggal 5 Mei 2017 diserahkan ke Saksi pada tanggal 22 Mei 2017 dari Lumpat Marisi Simanjuntak di
Kantor Irman Jaya Jl. Yos Sudarso Sanggeng Manokwari dan status tanah seluas 1 Ha (satu hektar)
ka

tersebut sudah balik nama a.n Pemerintah Provinsi Papua Barat pada tanggal 26 Januari 2018;
ep

– Bahwa mekanisme/tahapan-tahapan pembayaran/pencairan tagihan kepada kepada pemilik


hak atau penyedia tanah saat itu saksi melaporkan kepada Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua
ah

Barat Hendry Wailan Kolondam, SH. secara lisan bahwa proses pembayaran sudah bisa dicairkan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengingat tanah tersebut tidak bermasalah setelah melakukan pertemuan dengan BPN Manokwari

a
dan kepala suku saudara Frans Mansim selanjutnya bendahara pengeluaran saudari Andini E.

R
Arumdalu memproses pencairan atau pembayaran dengan menggunakan SPP-TU (tambahan uang

si
persediaan) selanjutnya saksi selaku bendahara pengeluaran menyiapkan dokumen SPP-TU
(tambahan uang persediaan) diantaranya:

ne
ng
1) Surat keterangan pengajuan SPP-TU, tanggal 26 November 2015.

2) Surat Pengantar SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM/2015, tanggal 26

do
November 2015. gu
3) Ringkasan SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM /2015, tanggal 26 November
2015.

In
A
4) Rincian SPP-TU Nomor: 007/SPP-TU//SARPRAS-DISPERUM /2015, tanggal 26 November
2015.
ah

lik
5) Salinan SPD.

6) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), tanggal 26 November 2015.


am

Kemudian diserahkan kepada PPK-SKPD saudara Marta Rita Ullo untuk dilakukan diverifikasi

ub
selanjutnya apabila dianggap lengkap diterbitkan SPM-TU yang ditandatangani oleh Hendry Wailan
Kolondam, SH. selaku KPA. Selanjutnya SPM-TU dan SPP-TU beserta lampirannya tersebut saksi
ajukan ke BPKAD Provinsi Papua Barat untuk penerbitan SP2D yang ditandatangani oleh Abia Ullu
ep
selaku BUD selanjutnya setelah dana masuk ke rekening bendahara pengeluaran Dinas Perumahan
k

maka selanjutnya Saksi dengan Kepala Dinas Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku KPA melakukan
ah

proses pembayaran pada tanggal 7 Desember 2017 di Bank BNI Cabang Manokwari kepada saudara
R
Lumpat Marisi Simanjuntak untuk pembayaran tanah dan honor panitia pelaksana pengadaan tanah,

si
adapun pelaksanaan pembayaran tanah tersebut dilakukan di Bank BNI cabang Manokwari dengan
cara tunai kepada saudara Lumpat Marisi Simanjuntak dengan disaksikan oleh saksi-saksi dari kedua

ne
ng

belah pihak dimana saksi dari Dinas Perumahan adalah saudara Desyarmeda Killian, Baesara Wael
saksi sendiri dan dari saudara Lumpat Marisi Simanjuntak adalah anaknya yang bernama Irman
Simanjuntak. Adapun lampiran dalam pembayaran atau ganti rugi tanah pada saat itu berupa Berita

do
acara pembayaran tanah yang ditandatangani oleh saksi sendiri selaku PPTK yang menyerahkan dan
gu

saudara Lumpat Marisi Simanjuntak selaku yang menerima dan mengetahui Kepala Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat Hendry Wailan Kolondam, SH. dan disaksikan oleh saudara Irman Simanjuntak,
Beasara Wael dan P.M. Desyarmeda Killian, ST dan kwitansi yang ditandatangani oleh saudara
In
A

Lumpat Marisi Simanjuntak selaku yang menerima dan bendahara pengeluaran dan mengetahui
Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat saudara Hendry Wailan Kolondam;
ah

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tahu;


lik

15. Saksi Johanis Balubun alias Ais Balubun dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
m

ub

– Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik di Kepolisian Republik Indonesia Daerah Papua
Barat dan keterangan yang saksi berikan di penyidik sebagaimana tercantum dalam berita acara
ka

pemeriksaan penyidikan semuanya benar;


ep

– Bahwa saksi mengetahui Lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua
Barat sejak bulan Juni 2015 yaitu di Kelurahaan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kab. Manokwari,
ah

Provinsi Papua Barat;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi mengetahui karena pernah datang ke lokasi Pembangunan Kantor Dinas

a
Perumahaan Provinsi Papua Baratdan Saksi melihat ada pekerjaan pembuatan fondasi Pembangunan

R
Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat;

si
– Bahwa pada saat saksi melihat lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi
Papua Barat pada bulan Juni 2015 saksi datang bersama sama dengan Sdr. Koniman (Almr);

ne
ng
– Bahwa maksud dan tujuan saksi bersama-sama dengan Koniman (alm.) datang untuk melihat
lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat di Kel. Andai, Distrik Manokwari

do
Selatan, Kab. Manokwari adalah datang melihat lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan
gu
Provinsi Papua Barat karena Sdr. Koniman (alm.) datang melaporkan bahwa Lumpat Marisi
Simanjuntak ada melakukan kegiatan diatas tanah yang ada Sertifikat yang dulu Saksi urus atas
laporan tersebut Saksi bersama-sama dengan Sdr. Poniman (alm.) datang mengecek lokasi;

In
A
– Bahwa pada bulan Juni 2015, Saksi bersama-sama dengan Sdr. Poniman (alm.) telah melihat
lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat bahwa diatas tanah milik Kartika
ah

Ningsih, Winarsih dan Sarjono telah dibangun Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat Saksi

lik
membuat Somasi atas nama Kuasa Hukum kepada Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat dengan
tembusan Kakanwil BPN Prov. Papua Barat, BPN Kab. Manokwari dan Lumpat Marisi Simanjuntak
(Somasi akan diberikan kepada Penyidik), selanjutnya saksi datang di Kantor Lama Dinas
am

ub
Perumahaan Provinsi Papua Barat yang beralamat di Jln. Siliwangi Pelabuhan Kab. Manokwari dan
menemui Hendry Wailan Kolondam, SH (Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat) menyampaikan
bahwa tanah yang dibangun Kantor Dinas Perumahaan telah memiliki sertifikat selanjutnya Kadis
ep
menyampaikan tidak tahu yang tahu Sdr. Amus Yanto Ijie, ST selanjutnya dengan menggunakan HP
k

(Hand Phone) miliknya menghubungi Lumpat Marisi Simanjuntak menyampaikan bahwa ada Kuasa
ah

Hukum dari Poniman (alm.) datang dan memberitahukan bahwa tanah tersebut telah memiliki
Sertifikat saat itu HP di speaker dan terdengar suara dari Lumpat Marisi Simanjuntak bahwa tanah itu
R

si
Saksi sudah beli dari masyarakat adat, tanah itu jelas saksi punya bukan Poniman (alm.) mau pakai
Penasehat Hukum siapapun Saksi tidak tahu Poniman (alm.) adalah Orang Tua dari Kartika Ningsih,

ne
ng

Winarsih dan Sarjono berdasarkan Bukti Hak Tanah berupa Sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh
BPN Kab. Manokwari pada tanggal 25 April 1997 masing-masing: Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622
a.n Kartika Ningsih seluas: 2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n Winarsih: seluas: 2000 M2
dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2;

do
gu

– Bahwa saksi datang melihat lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua
Barat dan datang di Kantor Lama Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat yang beralamat di Jln.
In
Siliwangi Pelabuhan Kab. Manokwari untuk menemui Amus Yanto Ijie, ST dan Hendry Wailan
A

Kolondam, SH (Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat) padahal saksi bukan sebagai pemilik
tanah karena atas permintaan Poniman (alm.), dan saat itu Saksi bersama-sama dengan Poniman
(alm.) menemui Amus Yanto Ijie, STdan Hendry Wailan Kolondam, SH (Kepala Dinas Perumahan Prov.
ah

lik

Papua Barat) namun saat itu saksi yang bicarakan masalah tanah sedangkan Poniman (alm.) diam
saja.
m

ub

– Bahwa saksi pernah datang untuk menemui Lumpat Marisi Simanjuntak untuk
membicarakan tanah yang telah dibangun Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat seluas
6000 M2 adalah milik Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono, pada tanggal 7 Nopember 2015 Saksi
ka

datang menemui Lumpat Marisi Simanjuntak di kantor Irman Jaya Jl. Yos Sudarso Sanggeng Kab.
ep

Manokwari untuk menawarkan penjualan tanah seluas: 6000 M2 milik Kartika Ningsih, Winarsih dan
Sarjono yang telah dibangun Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa benar 3 (tiga) lembar kwitansi masing masing yaitu :

a
1). Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.

si
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.M.1621:
SU.0455/1997 .LU.2000 M2, Sertifikat No.M.1620:SU.0464 /1997.LU.2000 M2 dan Sertifikat
No.M.1622:SU.456/1997. LU.2000M2, bermeterai 6000 yang menerima Winarsih dan Kartika Ningsih

ne
ng
tertanggal 7 November 2015.

2). Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.

do
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.M.16.21 :
gu
SU.0455 LU.2000 M2, Sertifikat No.M.16.20:SU.0464/1997. LU.2000 M2 dan Sertifikat
No.M.16.22:SU.456/1997 LUAS 1000 M2 dari 2000 M2, bermeterai 6000 yang menerima Winarsih
dan Kartika Ningsih tertanggal 7 November 2015.

In
A
3). Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat
ah

No.M.16.22:SU.456/1997 luas 2000 M2 atas nama Kartika Ningsih, bermeterai 6000 yang menerima

lik
Kartika Ningsih;

adalah bukti penjualan tanah yang dilakukan pada tanggal 7 Nopember 2015 seluas: 6000 M2 milik
am

ub
Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono yang telah dibangun Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua
Barat kepada Lumpat Marisi Simanjuntak;

– Bahwa saksi yang membuat dan mengetik tiga lembar kwitansi adalah Saksi sendiri dengan
ep
menggunakan mesin ketik yang berada di Kantor dengan alamat Jln. Trikora Wosi Belakang Toko
k

Merpati Mas, Kab. Manokwari yaitu:


ah

1) Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.
R

si
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.M.1621:
SU.0455 /1997.LU.2000 M2, Sertifikat No.M.1620:SU.0464/1997. LU.2000 M2 dan Sertifikat
No.M.1622:SU.456/1997.LU.2000 M2, bermeterai 6000 yang menerima Winarsih dan Kartika Ningsih

ne
ng

tertanggal 7 November 2015;

2). Kwitansi: telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.

do
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.M.16.21 :
gu

SU.0455 LU.2000 M2, Sertifikat No.M.16.20:SU.0464/1997. LU.2000 M2 dan Sertifikat


No.M.16.22:SU.456/1997 Luas 1000 M2 dari 2000 M2, bermeterai 6000 yang menerima Winarsih
dan Kartika Ningsih tertanggal 7 November 2015;
In
A

3). Kwitansi: telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat
ah

No.M.16.22:SU.456/1997 Luas 2000 M2 atas nama Kartika Ningsih, bermeterai 6000 yang menerima
lik

Kartika Ningsih;

– Bahwa masing-masing 3 (tiga) Kwitansi tertanggal 7 Nopember 2015 tentang pengertian dari
m

ub

tulisan dalam setiap kwitansi sebagai berikut:

1. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.
ka

150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.M.1621:
ep

SU.0455/1997 .LU.2000 M2, Sertifikat No.M.1620:SU.0464/1997. LU.2000 M2 dan Sertifikat


No.M.1622:SU.456/1997.LU.2000 M2, bermeterai 6000 yang menerima Winarsih dan Kartika Ningsih
ah

tertanggal 7 November 2015 itu saksi buat karena uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
puluh juta rupiah) telah diterima oleh Poniman (alm.) tanpa bukti tanda terima yang melalui Marinus

a
Mansim;

si
2. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.M.16.21:
SU.0455 LU.2000 M2, Sertifikat No.M.16.20:SU.0464/1997. LU.2000 M2 dan Sertifikat

ne
ng
No.M.16.22:SU.456/1997 Luas 1000 M2 dari 2000 M2, bermeterai 6000 yang menerima Winarsih
dan Kartika Ningsih tertanggal 7 November 2015 adalah uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus
lima puluh juta rupiah) telah diterima oleh Poniman (alm.) melalui Marinus Mansim;

do
3.
gu
Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat
No.M.16.22:SU.456/1997 Luas 2000 M2 atas nama Kartika Ningsih, bermeterai 6000 yang menerima

In
A
Kartika Ningsih adalah uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), saksi terima
dari Lumpat Marisi Simanjuntak melalui bendahara yang namanyaSaksi tidak tahu, uang tersebut
Saksi serahkan kepada Kartika Ningsih sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk
ah

lik
menebus sertifikat yang dijaminkan di Bank BRI Cab. Wosi, sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta
rupiah) untuk Kartika Ningsih melaksanakan wisuda di Jogjakarta, sebesar Rp. 15.000.000,- (lima
belas juta rupiah) untuk Suharsih, sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupaih) untuk ibu dari Kartika
am

ub
Ningsih, sebesar Rp. 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) digunakan untuk operasional
pengurusan surat-surat.

– Bahwa Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono yang tidak datang langsung menemui Lumpat
ep
Marisi Simanjuntak sesuai 3 (tiga) lembar Kwitansi, tertanggal 7 Nopember 2015 sebagai bukti
k

pembayaran tanah, yang datang menawarkan dan menjual adalah saudara saksi sendiri (Johanis
ah

Balubun,SH);
R

si
– Bahwa berdasarkan 3 (tiga) lembar Kwitansi tanggal 7 Nopember 2015 tercatat per-Sertifikat
seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), jumlah total Rp. 450.000.000,- (empat
ratus lima puluh juta rupiah), Lumpat Marisi Simanjuntak tidak langsung membayarkan kepada

ne
ng

Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono, yang diserahkan langsung oleh Lumpat Marisi Simanjuntak
kepada Saksi adalah sebanyak Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) sedangkan sisanya
sejumlah Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) diterima oleh Sdr. Marinus Mansim;

do
gu

– Bahwa uang hasil pembayaran tanah seluas : 6000 m2 milik kartika ningsih, sdri. winarsih
dan sdr. sarjono dari lumpat marisi simanjuntak sesuai dengan 3 (tiga) lembar kwitansi sejumlah Rp.
450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) dibayarkan kepada sdr. marinus mansim sebesar
In
A

Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sedangkan sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh
juta rupiah) dibayarkan kepada saksi, karena waktu itu menurut sdr. marinus mansim dan sdr.
poniman (alm.) menyatakan harga tanah untuk 3 (tiga) sertifikat itu melewati kesepakatan harga
ah

lik

antara jual marinus dan poniman yang sudah disampaikan ke sdr. juntak sehingga Rp. 150.000.000
adalah permintaan dari marinus mansim kepada lumpat marisi simanjuntak sebagai tambahan dana
untuk mengurus sertifikat yang hilang dan dijaminkan di bank termasuk biaya operasional dan
m

ub

diserahkan kepada saksi sendiri karena diminta tolong untuk membantu sdr. poniman. karena
awalnya yang diduga sertifikat itu atas nama poniman alias koniman sehingga lumpat marisi
simanjuntak menghubungi sdr. marinus mansim agar melakukan komunikasi dengan sdr. poniman
ka

untuk menyelesaikan masalah tanah yang overlap dengan tanah adat milik lumpat marisi
ep

simanjuntak yang dibeli dari emirkus borlak selanjutnya poniman datang kerumah saksi untuk
meminta sertifikat atas nama winarsih dengan poniman yang sebelumnya saksi simpan, yang mana
ah

penyampaian sdr.poniman kepada saksi bahwa ada orang asli mau membeli selanjutnya saksi tidak
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
serahkan sertifikat tersebut dengan alasan pertemukan orang yang mau beli dengan saksi kurang

a
lebih 1 (satu) minggu kemudian datang sendiri ke rumah saksi utuk meminta sertifikat atas nama

R
winarsih dan poniman waktu itu saksi sampaikan agar datang dengan orang yang mau membeli,

si
selanjutnya sdr. poniman menjawab kalau tidak kasih bagaimana saksi bisa mengembalikan uang
saksi terima dari orang asli apalagi orang asli itu tidak sabar, saksi sampaikan tolong pertemukan

ne
ng
dengan orang itu selanjutnya 3 (tiga) hari kemudian sdr. poniman mempertemukan saksi dengan
marinus mansim di rumahnya kartika ningsih.

– Bahwa uang sebesar Rp. 150.000.000,- (lima puluh juta rupiah) hasil pembayaran tanah

do
gu
seluas: 6000 M2 milik Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono yang diterima dari Lumpat Marisi
Simanjuntak sesuai dengan 3 (tiga) lembar Kwitansi yang sebenarnya sejumlah Rp. 450.000.000,-
(empat ratus lima puluh juta rupiah), yang Saksi serahkan kepada Kartika Ningsih sebesar Rp.

In
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk menebus sertifikat yang dijaminkan di Bank BRI Cab.
A
Wosi, sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk Kartika Ningsih melaksanakan wisuda
di Jogjakarta, sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk Suharsih, sebesar Rp.
ah

5.000.000,- (lima juta rupaih) untuk ibu dari Kartika Ningsih, sebesar Rp. 85.000.000,- (delapan puluh

lik
lima juta rupiah) digunakan untuk operasional pengurusan surat-surat.

– bahwa saksi tidak mengurus penjualan kepada pihak dinas perumahaan provinsi papua barat
am

ub
karena sudah ada pembayaran uang tanah tersebut dari lumpat marisi simanjuntak kepada sdr.
poniman (alm.) melalui marinus mansim tanpa ada bukti surat (tanda terima).

– bahwa kwitansi tertanggal 7 nopember 2015 tentang pembayaran penjualan tanah sesuai
ep
sertifikat hak milik yang dikeluarkan oleh bpn kab. manokwari pada tanggal 25 april 1997 masing-
k

masing : sertifikat hak milik nomor: 1622a.n. kartika ningsih seluas: 2000 m2, sertifikat hak milik
ah

nomor: 1620a.n winarsih: seluas: 2000 m2 dan sertifikat hak milik nomor: 1621 a.n. sarjono seluas:
2000 m2, untuk sertifikat hak milik nomor: 1621 a.n. sarjono seluas: 2000 m2 tidak ada ditangan
R

si
saksi karena sertifikat tersebut saat itu hilang.

– Bahwa yang saksi lakukan setelah menjual tanah kepada Lumpat Marisi Simanjuntak pada

ne
ng

tanggal 7 Nopember 2015 sesuai 3 (tiga) Kwitansi pembayaran penjualan tanah berdasarkan
Sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN Kab. Manokwari pada tanggal 25 April 1997 masing-
masing Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000 M2, Sertifikat Hak Milik

do
gu

Nomor: 1620a.n Winarsih: seluas: 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas:
2000 M2, padahal Sertifikat Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2 tidak ada ditangan Saksi
(hilang) adalah sebagai berikut :
In
A

1). Pada tanggal 11 Nopember 2015 Membuat Laporan Kehilangan Barang di Polres Manokwari
Nomor: LKB/1430/XI/ 2015/SPKT II, tanggal 11 November 2015;

2). Pada tanggal 11 Nopember 2015 sebagai Pelapor dibuatkan Berita Acara Kehilangan 1 (satu)
ah

lik

Buku Sertifikat Tanah dengan Nomor : 1621 a.n. Sarjono seluas : 2000 M2, tanggal 25 April 1997;

3). Pada tanggal 16 Nopember 2015 Membuat Surat Permohonan kepada BPN Kab. Manokwari
m

ub

tentang Sertifikat Hilang Nomor : 1621 a.n. Sarjono seluas : 2000 M2, tertanggal 25 April 1997;

– Bahwa pada tanggal 11 Nopember 2015 Membuat Laporan Kehilangan Barang di Polres
ka

Manokwari Nomor: LKB/1430/XI/ 2015/SPKT II, tanggal 11 November 2015, lalu pada tanggal 11
ep

Nopember 2015 sebagai Pelapor dibuatkan Berita Acara Kehilangan 1 (satu) Buku Sertifikat Tanah
dengan Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2, tanggal 25 April 1997, dan pada tanggal 16
ah

Nopember 2015 Membuat Surat Permohonan kepada BPN Kab. Manokwari tentang Sertifikat Hilang
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2, tertanggal 25 April 1997 setelah menjual tanah kepada

a
Lumpat Marisi Simanjuntak pada tanggal 7 Nopember 2015.

si
– Bahwa saksi tidak pernah mengetahui adanya pembayaran pada tanggal 7 Desember 2015
sejumlah Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) oleh Amus Yanto ijie, ST
(PPTK/Ketua Panitia Pengadaan Tanah) dan Hendry Wailan Kolondam, SH (Kepala Dinas Perumahan

ne
ng
Prov. Papua Barat/KPA) kepada Lumpat Marisi Simanjuntak, terkait pembayaran tanah untuk
Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat dengan seluas: 10.000 M2, yang
terdapat tanah Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono luas total : 6000 M2 dengan sumber dana dari

do
gu
APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua BaratBerita
acara pembayaran tanah Nomor: 593/169/BAPT/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015 sebesar
Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah), Kwitansi dengan beban MAK 1.04 01 02 46

In
5 2, tanggal 7 Desember 2015 sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah).
A
– Bahwa yang saksi lakukan dengan hilangnya Sertifikat Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000
M2 tertanggal 25 April 1997 yang telah dijual kepada Lumpat Marisi Simanjuntak pada tanggal 7
ah

lik
Nopember 2015 dan Lumpat Marisi Simanjuntak telah menjual kepada Dinas Perumahaan Provinsi
Papua Barat pada tanggal 7 Desember 2015 yang dibayarkan dengan menggunakan anggaran APBD-P
Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat, selain Saksi
am

ub
membuat Laporan Kehilangan, Berita Acara Kehilangan dan Surat Permohonan Sertifikat Hilang ke
BPN Kab. Manokwari, yang Saksi lakukan terkait hilangnya Sertifikat Tanah dengan Nomor: 1621 a.n.
Sarjono seluas: 2000 M2, tanggal 25 April 1997 dan mengurus Buku Tanah Hak Milik atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak yaitu:
ep
k

1. Memberitahukan ke BPN Manokwari tentang hilangnya Sertifikat Nomor : 1621 a.n. Sarjono
ah

seluas: 2000 M2, tanggal 25 April 1997;


R

si
2. Pada tanggal 19 Januari 2016, BPN mengeluarkan pengumuman tentang Sertifikat hilang
nomor: 01/Peng-92.02/I/2016, tanggal 19 Januari 2016;

ne
ng

3. Pada hari Selasa, tanggal 29 Maret 2016 Pengumuman Sertifkat Hilang di Koran Lokal Tabura
Pos Edisi Selasa 29 Maret 2016;

4. Pada tanggal 27 April 2016 membuat Buku Tanah Hak Milik nomor : 01892 atas nama

do
gu

Lumpat Marisi Simanjuntak;

5. Pada tanggal 9 Mei 2016 saksi membuat Surat Pernyataan dibawah sumpah/janji bahwa
benar mengakui memiliki tanah sesuai Sertifikat Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2, tanggal
In
A

25 April 1997;

6. Pada tanggal 12 Mei 2016 BPN Kab. Manokwari memberikan Berita Acara Pengumuman dan
ah

Penerbitan Sertifikat Pengganti Nomor: 194/92.02/V/2016, tanggal 12 Mei 2016;


lik

7. Pada tanggal 27 September 2016 menjadi Saksi untuk mendapatkan Surat Penetapan
Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016 tentang
m

ub

Putusan Penjualan Tanah dengan Sertifikat Nomor : 1621 dengan Luas: 2000 M2 atas nama Sarjono
dapat dilakukan penjualan oleh Suharsih (Istri dari Sarjono);
ka

– Bahwa saksi bisa menjadi saksi berdasarkan Surat Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari
ep

Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016 tentang Putusan Penjualan Tanah


dengan Sertifikat Nomor: 1621 dengan Luas: 2000 M2 atas nama Sarjono dapat dilakukan penjualan
ah

oleh Suharsih padahal saudara telah mengurus penjualan tanggal 7 Nopember 2015, adalah
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sertifikat atas nama Sarjono yang tidak ada ditempat sehingga Penetapan Pengadilan Istrinya selaku

a
Ahli Waris dapat melakukan penjualan;

si
– Bahwa saksi tidak pernah memberitahukan atau menunjukan kepada Majelis Hakim Kwitansi
tertanggal 7 Nopember 2015 tentang penjualan tanah dengan Sertifikat Nomor: 1621 dengan Luas:
2000 M2 atas nama Sarjono yang telah dijual kepada Lumpat Marisi Simanjuntak seharga Rp.

ne
ng
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) pada tanggal 7 Nopember 2015;

– Bahwa maksud dan tujuan saksi untuk mendapatkan Surat Penetapan Pengadilan Negeri

do
Manokwari Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016 tentang Putusan Penjualan
gu
Tanah dengan Sertifikat Nomor: 1621 dengan Luas: 2000 M2 atas nama Sarjono dapat dilakukan
penjualan oleh Suharsih padahal Saksi sudah mengetahui bahwa tanah tersebut sudah dijual pada
tanggal 7 Nopember 2015 kepada Lumpat Marisi Simanjuntak seharga Rp. 150.000.000,- (seratus

In
A
lima puluh juta rupiah) adalah untuk menjaga Sarjono datang dan menuntut;

– Bahwa benar Surat Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor :


ah

42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016 tentang Putusan Penjualan Tanah dengan

lik
Sertifikat Nomor: 1621 dengan Luas: 2000 M2 atas nama Sarjono dapat dilakukan penjualan oleh
Suharsih, AJB (Akta Jual Beli) Nomor: 709/2016, tanggal 2 Nopember 2016 antara Penjual Suharsih
dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak yang dibuat oleh Priyo Handoko, SH. selaku PPAT Kab.
am

ub
Manokwari, Balik nama buku tanah hak milik nomor: M.1621 atas nama Sarjono tanggal 25 April
1997 menjadi Buku tanah hak milik Nomor: 01892 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak tanggal 27
April 2016 adalah dokumen yang diurus oleh Saksi baik di Pengadilan, di Notaris Priyo Handoko, SH
ep
dan di BPN Kab. Manokwari;
k

– Bahwa yang membiayai proses untuk mendapatkan Surat Penetapan Pengadilan Negeri
ah

Manokwari Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016 tentang Putusan Penjualan


R

si
Tanah dengan Sertifikat Nomor: 1621 dengan luas: 2000 M2 atas nama Sarjono dapat dilakukan
penjualan oleh Suharsih, AJB (Akta Jual Beli) Nomor : 709/2016, tanggal 2 Nopember 2016 yang
dibuat oleh Priyo Handoko, SH selaku PPAT Kab. Manokwari dan balik nama Buku tanah hak milik

ne
ng

nomor: M.1621 atas nama Sarjono tanggal 25 April 1997 menjadi Buku tanah hak milik Nomor :
01892 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak tanggal 27 April 2016 adalah Lumpat Marisi
Simanjuntak;

do
gu

– Bahwa AJB (Akta Jual Beli) Nomor : 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015 antara Penjual
Kartika Ningsih dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak yang dibuat oleh Nina Diana, SH selaku
PPAT Kab. Manokwari adalah benar Saksi yang mengurusnya;
In
A

– Bahwa Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2015 tentang sudah terima dari Bapak Lumpat Marisi
Simanjuntak, uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran
Pembelian Sebidang Tanah yang terletak di Sowi No. M.1622 atas nama Kartika Ningsih yang
ah

lik

dijadikan sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan AJB (Akta Jual Beli) Nomor: 309/2015,
tanggal 25 Nopember 2016 antara Penjual Kartika Ningsih dengan Pembeli Lumpat Marisi
Simanjuntak yang dibuat oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;
m

ub

– Bahwa Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2015 tentang sudah terima dari Bapak Lumpat Marisi
Simanjuntak, Uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran
ka

Pembelian Sebidang Tanah yang terletak di Sowi No. M.1622 atas nama Kartika Ningsih dan Kwitansi
ep

tertanggal 7 Nopember 2015 tentang telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang
sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No.M.16.22:SU.456/1997 Luas 2000 M2 atas nama Kartika Ningsih, bermeterai 6000 yang menerima

a
Kartika Ningsih adalah benar Saksi yang buat;

si
– Bahwa yang membiayai proses untuk mendapatkan AJB (Akta Jual Beli) Nomor : 309/2015,
tanggal 25 Nopember 2015 antara Penjual Kartika Ningsih dengan Pembeli Lumpat Marisi
Simanjuntak yang dibuat oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari adalah Lumpat Marisi

ne
ng
Simanjuntak;

– Bahwa saksi tidak tahu siapa yang mengurus balik nama Buku tanah hak milik nomor :

do
M.1622 atas nama Kartika Ningsih tanggal 25 April 1997 menjadi Buku tanah hak milik Nomor :
gu
01893 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak tanggal 27 April 2017;

– Bahwa yang mengurus AJB (Akta Jual Beli) Nomor : 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015

In
antara Penjual Kartika Ningsih dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak yang dibuat oleh Nina
A
Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;

– Bahwa Saksi dijadikan Saksi dalam Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor :
ah

lik
42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 14 Desember 2015 dalam perkara perdata Permohonan oleh
Ganang Saputra dan Putusan menetapkan memberi Ijin kepada Ibu Pemohon untuk menjual persil
tanah dengan luas 2000 M2 yang terletak di Sowi sesuai Sertifikat hak milik Nomor: 1620 atas nama
am

ub
Suharsih;

– Bahwa Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, Uang sejumlah Rp.
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.M.1621:
ep
SU.0455/1997.LU.2000 M2, Sertifikat No.M.1620:SU.0464/1997. LU.2000 M2 dan Sertifikat
k

No.M.1622:SU.456/1997.LU.2000M2, bermeterai 6000 yang menerima Winarsih dan Kartika Ningsih


ah

tertanggal 7 November 2015 berdasarkan Kwitansi tersebut pada tanggal 7 Nopember 2015 Saksi
R
telah menjual tanah Sertifikat Nomor: 1620 seluas : 2000 M2 atas nama Suharsih kepada Lumpat

si
Marisi Simanjuntak, sehingga dijadikan Saksi sesuai Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:
42/Pdt.P /2015/PN.Mnk, tanggal 14 Desember 2015 dalam perkara perdata Permohonan oleh

ne
ng

Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dan Putusan menetapkan memberi Ijin kepada Ibu Pemohon
untuk menjual persil tanah dengan luas 2000 M2 yang terletak di Sowi sesuai Sertifikat hak milik
Nomor: 1620 atas nama Suharsih padahal tanah tersebut Saksi sudah menjual pada tanggal 7

do
Nopember 2015 adalah untuk membuat AJB Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember 2015;
gu

– Bahwa saksi tidak pernah memperlihatkan atau menunjukan pada saat menjadi Saksi sesuai
Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor : 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 14 Desember
In
2015 dalam perkara perdata Permohonan oleh Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dan Putusan
A

menetapkan memberi Ijin kepada Ibu Pemohon untuk menjual persil tanah dengan luas 2000 M2
yang terletak di Sowi sesuai Sertifikat hak milik Nomor: 1620 atas nama Suharsih;
ah

lik

– Bahwa maksud dan tujuan untuk mendapatkan Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari
Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 14 Desember 2015 dalam perkara perdataPermohonan
oleh Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dan Putusan menetapkan memberi Ijin kepada Ibu
m

ub

Pemohon untuk menjual persil tanah dengan luas 2000 M2 yang terletak di Sowi sesuai Sertifikat hak
milik Nomor: 1620 atas nama Suharsih adalah untuk melegalkan tanah tersebut menjadi hak milik
Lumpat Marisi Simanjuntak;
ka

ep

– Bahwa Saksi pernah mengurus AJB (Akta Jual Beli) Nomor : 321/2015, tanggal 3 Desember
2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak pada Nina Diana, SH
ah

selaku PPAT Kab. Manokwari;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa Saksi tidak tahu berkaitan dengan Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:

a
42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 14 Desember 2015 dalam perkara perdata Permohonan oleh

R
Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dan Putusan menetapkan memberi Ijin kepada Ibu Pemohon

si
untuk menjual persil tanah dengan luas 2000 M2 yang terletak di Sowi sesuai Sertifikat hak milik
Nomor: 1620 atas nama Suharsih, sesuai dengan Putusan Hakim tanah Sertifikat hak milik Nomor:

ne
ng
1620 atas nama Suharsih dapat dijual sejak tanggal 14 Desember 2015, sedangkan Akta Jual Beli
Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli Lumpat Marisi
Simanjuntak yang dibuat oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari tertanggal 3 Desember

do
2015 mendahului dari Ijin yang diberikan sesuai Penetapan Hakim tertanggal 14 Desember 2015
gu
karena yang membuat AJB Akta Jual Beli Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember 2015adalah Nina
Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;

In
– Bahwa saksi tidak tahu terkait Akta Jual Beli nomor 321/2015tertanggal 3 Desember 2015
A
dibuat hanya untuk dijadikan dasar pembayaran tanah pada tanggal 7 Desember 2015 sebesar Rp.
4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) kepada Lumpat Marisi Simanjuntak yang
ah

bersumber dari APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua

lik
Barat berkaitan dengan Berita Acara Pembayaran tanah Nomor: 593/169/BAPT /DISPERUM/2015,
tanggal 7 Desember 2015 sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) dari
Hendry Wailan Kolondam, SH (Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat/KPA) dan Amus Yanto Ijie,
am

ub
ST (PPTK/Ketua Panitia Pengadaan Tanah) kepada Lumpat Marisi Simanjuntak, yang bersumber dari
APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat;

– Bahwa Kwitansi dengan beban MAK 1.04 01 02 46 5 2, tanggal 7 Desember 2015 sebesar Rp.
ep
k

4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang telah diterima oleh Lumpat Marisi
Simanjuntak;
ah

– Bahwa yang membiayai proses untuk mendapatkan AJB (Akta Jual Beli) Nomor : 321/2015,
R

si
tanggal 3 Desember 2015 antara Penjual Sdri. Suharsih dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak
yang dibuat oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kabupaten Manokwari dan Penetapan

ne
ng

Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P/2015 /PN.Mnk, tanggal 14 Desember 2015 dalam
perkara perdata Permohonan oleh Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dan Putusan menetapkan
memberi Ijin kepada Ibu Pemohon untuk menjual persil tanah dengan luas 2000 M2 yang terletak di
Sowi sesuai Sertifikat hak milik Nomor: 1620 atas nama Suharsih adalah Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

– Bahwa Saksi tidak tahu siapa orang yang mengurus Buku tanah hak milik Nomor : M. 1620,
seluas : 2000 M2 di Kel. Sowi, Kec. Manokwari, Kab. Manokwari, Propinsi Irian Jaya tertanggal 25
In
April 1997 nama pemegang hak Winarsih alias Suharsih menjadi Sertifikat Hak Milik Nomor : 01891,
A

seluas: 2000 M2 di Desa/Kel Andai, Kec. Manokwari Selatan, Kabupaten/Kota Manokwari, Provinsi
Papua Barat tertanggal 27 April 2017 nama pemegang hak Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

lik

– Bahwa jumlah uang atau barang yang saksi dapatkan pada tanggal 7 Nopember 2015 saat
mengurus menjual tanah seluas: 6000 M2 milik Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono sesuai Bukti
Hak Tanah berupa Sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN Kab. Manokwari pada tanggal 25
m

ub

April 1997 masing-masing : Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas : 2000 M2,
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n Winarsih: seluas: 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621
a.n. Sarjono yang telah Saksi jual kepada Lumpat Marisi Simanjuntak adalah sebesar Rp.
ka

150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang Saksi terima melalui bendahara Lumpat Marisi
ep

Simanjuntak yang Namanya Saksi tidak tahu, uang tersebut Saksi serahkan kepada Kartika Ningsih
sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk menebus sertifikat yang dijaminkan di Bank
ah

BRI Cab. Wosi, sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk Kartika Ningsih melaksanakan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wisuda di Jogjakarta, sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk Suharsih, sebesar Rp.

a
5.000.000,- (lima juta rupaih) untuk ibu dari Kartika Ningsih, sebesar Rp. 85.000.000,- (delapan puluh

R
lima juta rupiah) digunakan untuk operasional pengurusan surat-surat;

si
– Bahwa saksi tidak mendapatkan uang ataupun dana operasional pada saat mengurus dari
Lumpat Marisi Simanjuntak pada saat mengurus dokumen/surat sebagai berikut :

ne
ng
1. Terkait Tanah milik Sarjono:

a. Pada tanggal 11 Nopember 2015 Membuat Laporan Kehilangan Barang di Polres Manokwari

do
b.
gu
Nomor : LKB/1430/XI/ 2015/SPKT II, tanggal 11 November 2015;

Pada tanggal 11 Nopember 2015 sebagai Pelapor dibuatkan Berita Acara Kehilangan 1 (satu)
Buku Sertifikat Tanah dengan Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas : 2000 M2, tanggal 25 April 1997;

In
A
c. Pada tanggal 16 Nopember 2015 Membuat Surat Permohonan kepada BPN Kab. Manokwari
tentang Sertifikat Hilang Nomor : 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2, tertanggal 25 April 1997;
ah

lik
d. Memberitahukan ke BPN Manokwari tentang hilangnya Sertifikat Nomor: 1621 a.n. Sarjono
seluas: 2000 M2, tanggal 25 April 1997;
am

e. Pada tanggal 19 Januari 2016, BPN mengeluarkan pengumuman tentang Sertifikat hilang

ub
nomor: 01/Peng-92.02/I/2016, tanggal 19 Januari 2016;

f. Pada hari Selasa, tanggal 29 Maret 2016 Pengumuman Sertifkat Hilang di Koran Lokal Tabura
ep
Pos Edisi Selasa 29 Maret 2016;
k

g. Pada tanggal 27 April 2016 membuat Buku Tanah Hak Milik nomor: 01892 atas nama Lumpat
ah

Marisi Simanjuntak;
R

si
h. Pada tanggal 9 Mei 2016 Saksi membuat Surat Pernyataan dibawah sumpah/janji bahwa
benar mengakui memiliki tanah sesuai Sertifikat Nomor : 1621 a.n. Sarjono seluas: 2000 M2, tanggal

ne
25 April 1997;
ng

i. Pada tanggal 12 Mei 2016 BPN Kab. Manokwari memberikan Berita Acara Pengumuman
dan Penerbitan Sertifikat Pengganti Nomor: 194/92.02/V/2016, tanggal 12 Mei 2016;

do
gu

j. Pada tanggal 27 September 2016 menjadi Saksi untuk mendapatkan Surat Penetapan
Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016 tentang
Putusan Penjualan Tanah dengan Sertifikat Nomor : 1621 dengan Luas: 2000 M2 atas nama Sarjono
In
A

dapat dilakukan penjualan oleh Suharsih (Istri dari Sarjono);

2. Terkait Tanah milik Kartika Ningsih:


ah

lik

Pada tanggal 25 Nopember 2015 membantu mengurus AJB (Akta Jual Beli) Nomor: 309/2015,
tanggal 25 Nopember 2015 antara Penjual Kartika Ningsih dengan Pembeli Lumpat Marisi
Simanjuntak yang dibuat oleh Nina Diana, SH. selaku PPAT Kab. Manokwari, dengan lampiran
m

ub

Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2015 tentang jual beli tanah.

3. Terkait Tanah milik Winarsih alias Suharsih:


ka

a. Pada tanggal 3 Desember 2015 mengurus AJB (Akta Jual Beli) Nomor : 321/2015, tanggal 3
ep

Desember 2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak yang dibuat
oleh Nina Diana, SH. selaku PPAT Kab. Manokwari;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Pada tanggal 14 Desember 2015 menjadi Saksi untuk mendapatkan Penetapan Pengadilan

a
Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 14 Desember 2015 dalam perkara

R
perdata Permohonan oleh Ganang Saputra (anak dari suharsih) dan Putusan menetapkan memberi

si
Ijin kepada Ibu Pemohon untuk menjual persil tanah dengan luas 2000 M2 yang terletak di Sowi
sesuai Sertifikat hak milik Nomor: 1620 atas nama Suharsih, padahal telah diketahui bahwa tanah

ne
ng
tersebut berdasarkan Kwitansi telah dijual pada tanggal 7 Nopember 2015;

– Bahwa proses tanda tangan Akta Jual Beli (AJB) dengan Nomor : 309/2015, tanggal 25
Nopember 2015 sertifikat atas nama Kartika Ningsih antara Penjual Kartika Ningsih dengan Pembeli

do
gu
Lumpat Marisi Simanjuntak yang dibuat oleh Nina Diana, SH. selaku PPAT Kab. Manokwari adalah
dimana pada saat itu Pihak Pertama yaitu Kartika Ningsih, suami dari Kartika Ningsih yang tidak saksi
tahu namanya, Koniman alias Poniman dan saksi sendiri (Johanis Balubun, SH alias Ais Balubun)

In
datang kekantor PPAT Nina Diana, SH. lalu Nina Diana, SH. menelepon Lumpat Marisi Simanjuntak
A
lalu tidak lama datanglah Lumpat Marisi Simanjuntak setelah kami semua sudah berkumpul lalu
kemudian Nina Diana, SH. menerangkan isi yang ada didalam Akta Jual beli tersebut setelah itu
ah

Kartika Ningsih menandatangani Akta Jual Beli tersebut dengan Persetujuan Suami dari Kartika

lik
Ningsih yang ikut menandatangani Akta Jual Beli tersebut lalu Pihak II yaitu Lumpat Marisi
Simanjuntak menandatangani Akta Jual Beli tersebut dan para Saksi kemudian para pihak
meninggalkan kantor dari Nina Diana, SH. selaku PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah).
am

ub
Untuk AJB (Akta Jual Beli) Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 sertifikat atas nama Winarsih
alias Suharsih antara Penjual Sdri. Suharsih dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak yang dibuat
oleh Nina Diana, SH. selaku PPAT Kab. Manokwari proses tandatangan didalam Akta Jual beli adalah
ep
k

dimana pada saat Saksi berada dirumah milik Saksi datanglah Marinus Mansim dengan Staf dari
Lumpat Marisi Simanjuntak yaitu Nardi dan Staf dari Ibu Nina Diana, SH. yang Saksi tidak tahu
ah

Namanya kemudian Nardi, Marinus Mansim, Staf dari Nina Diana, SH. dan Saksi sendiri (Johanis
R

si
Balubun, SH) pergi menuju ke rumah dari Poniman Alias Koniman sampai dirumah milik Poniman lalu
saksi bertemu dengan Poniman kemudian Poniman Alias Koniman membawa anaknya yang bernama
Suharsih dari kamar miliknya menuju keruang tamu kemudian Staf dari Nina Diana, SH.

ne
ng

menyampaikan maksud dan tujuan kerumah ini yang kemudian diikuti dengan membacakan isi yang
terkandung dalam Akta Jual Beli nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 lalu staf dari Nina
Diana, SH bertanya kepada Winarsih “ APA IBU MENJUAL TANAH SEBESAR Rp 150.000.000,- (seratus

do
gu

lima puluh juta rupiah) kepada Lumpat Marisi Simanjuntak “ lalu Ibu Winarsih menjawab “ TIDAK “
lalu Staf dari Nina Diana, SH. bertanya lagi “ ibu terima berapa“ lalu Winarsih menjawab “saya hanya
terima Rp 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah) lalu Staf dari Nina Diana, SH. berkata “ ibu punya hak
untuk tanda tangan atau tidak tandatangan “ lalu sdr. winarsih bertanya kepada saksi “ om ini saya
In
A

tanda tangan atau tidak usah “ lalu saksi jawab “ win kamu tanda tangan atau tidak kamu punya hak,
cuma untuk win tahu tanah itu om (yohanis balubun) yang urus sertifikat tanah itu dan tanah itu
milik bapak (poniman) seluruhnya yang waktu itu untuk kepentingan sertifikat bapak (poniman)
ah

lik

masukan nama anak anak termasuk om diatas lokasi atau tanah itu dan pasti win sendiri tidak tahu
lokasi tanah itu dimana lalu bapak sudah terima uang dari marinus jadi sebagai anak ya bantu bapak
tanda tangan“ kemudian antara Winarsih dan Poniman ada berbicaranamun dengan menggunakan
m

ub

bahasa daerah jawa setelah itu Winarsih alias Suharsih menanda tangani Akta Jual Beli tersebut.

Untuk Akta Jual beli Nomor 709/2016 tanggal 02 November 2016 atas nama sertifikat Sarjono antara
ka

Penjual Winarsih alias Suharsih dengan Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak yang dibuat oleh Sdri.
ep

Priyo Handoko selaku PPAT Kab. Manokwari dimana proses penandatangannya Saksi tidak tahu pasti
namun yang Saksi dengar dari Marinus Mansim saat itu PPAT Priyo Handoko dan salah satu staf
ah

Lumpat Marisi Simanjuntak Nardi sempat datang kerumah sdr. Poniman Alias Koniman untuk proses
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penandatanagan AJB namun pada saat ditanya oleh PPAT Priyo Handoko “Ibu Winarsih alias Suharsih

a
apakah menjual tanah kepada Lumpat Marisi Simanjuntak seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima

R
puluh juta rupiah) kemudian dijawab oleh Winarsih alias Suharsih “Tidak” sehingga PPAT Priyo

si
Handoko langsung pulang selanjutnya beberapa hari kemudian salah satu staf Lumpat Marisi
Simanjuntak Nardi menelpon Marinus Mansim untuk meminta bantian kepada Saksi untuk menemui

ne
ng
PPAT Priyo Handoko guna menjelaskan masalah pembayaran yang sudah dilakukan kepada Poniman
Alias Koniman terkait dengan sertifkat tersebut sekaligus meminta kesediaan PPAT Priyo Handoko
untuk bersama-sama mendatangi Winarsih alias Suharsih untuk penandatangan AJB, satu hari

do
kemudian PPAT Priyo Handoko bersama-sama dengan salah satu staf Lumpat Marisi Simanjuntak sdr.
gu
Nardi dan Saksi sendiri bertemu dengan Winarsih alias Suharsih dan Poniman Alias Koniman
dirumahnya Poniman Alias Koniman untuk penandatangan AJB dan pada saat ditanyakan kembali
oleh PPAT Priyo Handoko kepada Suharsih Alias Winarsih apakah menjual tanah kepada Lumpat

In
A
Marisi Simanjuntak seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) kemudian karena
Winarsih alias Suharsih merasa tidak menjual tanah tersebut dan menerima uang tersebut sehingga
PPAT Priyo Handoko langsung pulang dan penandatanganan AJB saat itu tidak jadi, beberapa hari
ah

lik
kemudian Sdr. Nardi staf dari Sdr. Lumpat Marisi Simanjuntak menelpon Saksi yang saat itu Saksi
berada di Ambon dan menyampaikan kepad Saksi “Óm saya dengan pak Handoko ada di rumah sdr.
Poniman Alias Koniman bersama-sama dengan sdr. Winarsih Alias Suharsih dan Sdr. Winarsih Alias
am

ub
Suharsih ingin bicara dengan Om” selanjutnya Sdr. Suharsih Alias Winarsih menyampaikan kepada
Saksi “Om pak Handoko datang ke rumah untuk meminta tandatangan Saksi selanjutnya Saksi jawab
“ iya terserah mau tandatangan atau tidak terserah tapi yang pasti kalau tidak Pak Koniman alias
Poniman harus tanggungjawab, Sdr. Winarsih alias Suharsih menjawab “ Om saya tandatangan tapi
ep
k

jangan tipu-tipu, selanjutnya spontanitas Saksi menjawab “sejak kapan saya menipu kamu dan
keluargamu, kalu tidak tandatangan lebih bagus dan saat itu Saksi langsung matikan Handpone.
ah

Beberapa jam kemudian ada telepon dari Marinus Mansim kepada saksi bahwa sudah
R
ditandatangani AJB tersebut;

si
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tahu dan tidak begitu mengenal saksi;

ne
ng

16. Saksi Hardianto Marianus, SH. dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi adalah Penyidik Pembantu pada Kepolisian Daerah Papua Barat yang memeriksa
saksi Emirkus Borlak;

do
gu

 Bahwa pemeriksaan saksi Emirkius Borlak dilakukan dirumahnya dan didampingi anaknya;

 Bahwa saksi Emirkus Borlak telah di panggil secara sah dan patut untuk dimintai keterangan
In
A

dalam kasus in casu;

 Bahwa dalam pemeriksaan tidak ada paksaan dan ancaman terhadap saksi Emirkus Borlak;
ah

lik

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak tahu;

Menimbang, bahwa saksi Lumpat Marisi Simanjuntak telah meninggal dunia maka atas permintaan
Penuntut Umum meminta agar keterangan saksi dibacakan dengan persetujuan Terdakwa dan
m

ub

Penasihat Hukum Terdakwa, keterangan saksi tersebut yang diberikannya di penyidik sebagaimana
tercantum dalam Berita Acara Penyidikan dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya sebagai
ka

berikut:
ep

17. Saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa saksi pernah melakukan transaksi penjualan tanah kepada Dinas Perumahan Provinsi

a
Papua Barat sekitar tahun 2015.

si
– Bahwa sekitar bulan April atau Mei 2015 saudara Amus Yanto Ijie dan seorang perempuan
yang Saksi tidak mengetahui namanya bertemu dengan Saksi di kantor Saksi dan menyampaikan
bahwa Dinas Perumahan sedang mencari tanah seluas 1 Ha (satu hektar) untuk pembangunan kantor

ne
ng
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan Saksi sampaikan bahwa Saksi ada tanah, kemudian saksi
dan Amus Yanto Ijie dan seorang perempuan yang saksi tidak mengetahui namanya langsung
mengecek lokasi tanah tersebut yang berada di Kelurahan Andai Distrik Manokwari Selatan Kab.

do
gu
Manokwari Provinsi Papua Barat, selanjutnya beberapa minggu kemudian yang saksi sudah tidak
ingat bulannya dan tanggalnya Amus Yanto Ijie datang ke tempat kantor Saksi di Sanggeng
menanyakan harga tanah tersebut dan saksi sampaikan harga tanah tersebut sebesar Rp.700.000,00

In
(tujuh ratus ribu rupiah) per meter persegi kemudaian pihak Dinas saat itu belum memberikan
A
jawaban atas harga tanah tersebut selanjutnya selang berapa bulan kemudian yang saksi sudah tidak
ingat tanggal dan bulannya Amus Yanto Ijie dan 1 (satu) orang perempuan yang saksi tidak tahu
ah

namanya datang ke Kantor Saksi di Irman Jaya Sanggeng untuk melakukan penawaran harga tanah

lik
kepada saksi dan selanjutnya terjadi tawar-menawar harga dan saksi sampaikan kalau dibayar tunai
saksi turunkan menjadi Rp. 450.000,- (empat ratus ribu rupiah) per meter persegi dan terjadi
kesepakatan harga tersebut sehingga sebelum pembayaran sudah dilakukan pembangunan kantor
am

ub
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat selanjutnya terjadi transaksi/pembayaran sebesar Rp.
4.500.000.000,- (empat milyard lima ratus juta rupiah) dengan ukuran tanah seluas 1 Ha (satu hektar)
dengan cara dibayar satu kali sekaligus dengan menggunakan cek Bank BNI di kantor Bank BNI
ep
Cabang Manokwari dan saksi langsung mencairkan ke Ke rekening Saksi atas nama PT. Irman Jaya;
k

– Bahwa pada saat terjadi kesepakatan harga tanah seluas 10.000 M² dengan pihak Dinas
ah

Perumahan dalam hal ini yang mewakili Amus Yanto Ijie tidak dibuatkan surat perjanjian atau kontrak
R

si
namun hanya sebatas kesepakatan lisan saja;

– Bahwa Pemilik tanah tersebut yang Saksi jual kepada Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat

ne
ng

adalah milik Saksi sendiri.

– Bahwa proses kepemilikian tanah tersebut berawal Saksi pada tanggal 14 Oktober 2014
Saksi membeli tanah tersebut dari Emerikus Borlak seluas 10.952 M2 namun harganya Saksi sudah

do
gu

tidak ingat lagi dan telah dibuatkan surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat pada tanggal 14 Oktober
2014 dan Emerikus Borlak membeli tanah tersebut dari Flora Rumadas (istri almarhum Simon
Mansim) berdasarkan surat penyerahan tanah adat tanggal 15 Oktober 1979;
In
A

– Bahwa luas tanah yang saksi jual kepada Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat seluas 1 Ha
(satu hektar) atau 10.000 M² terletak di Kelurahan Andai Distrik Manokwari Selatan Kab. Manokwari
Provinsi Papua Barat;
ah

lik

– Bahwa pada saat Saksi menjual tanah seluas 1 Ha (satu hektar) atau 10.000 M² kepada Dinas
Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat T.A 2015 yang terletak di Kel. Andai Distrik Manokwari
Selatan Kab. Manokwari Provinsi Papua Barat tidak disertai dengan sertifikat atau surat lain sebagai
m

ub

alas hak dari tanah tersebut karena tanah tersebut memang belum ada sertifikat ataupun surat lain
dari pemerintah yang berwenang atas nama Saksi sebagai pemilik namun Saksi baru mengetahui
ka

pada saat Saksi hendak mengurus sertifikat di BPN Kab. Manokwari sekitar awal September 2015
ep

baru disampaikan atau dijelaskan oleh Pihak BPN Kab. Manokwari bahwa tanah tersebut terdapat 3
(tiga) sertifikat yaitu:
ah

1) Sertifikat Hak Milik No.1620 atas nama Winarsih seluas 2.000 M2 (dua ribu meter persegi);
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) Sertifikat Hak Milik No. 1622 atas nama Kartika Ningsih seluas 2.000 M2 (dua ribu meter

a
persegi);

si
3) Sertifikat Hak Milik No. 1621 atas nama Sarjono seluas 2.000 M2 (dua ribu meter persegi);

– Bahwa tanah seluas 1 Ha (satu hektar) yang terletak di Kel. Andai Distrik Manokwari Selatan

ne
ng
Kab. Manokwari Provinsi Papua Barat yang telah Saksi jual kepada Dinas Perumahan Rakyat Provinsi
Papua Barat sebelumnya Saksi tidak mengetahui bahwa sudah ada atau terdapat 3 (tiga) orang
sebagai pemegang Hak Milik yaitu Winarsih, Kartika Ningsih dan Sarjono namun saksi mengetahui hal

do
tersebut pada saat saksi mengurus sertifikat sesuai dengan keterangan Saksi diatas sebelumnya.
gu
– Bahwa pada waktu saksi menjual tanah tersebut saksi tidak pernah meminta ijin terlebih
dahulu kepada pemegang sertifikat atas tanah tersebut karena saksi sebelumnya tidak mengetahui

In
bahwa tanah tersebut milik orang lain selain Emerikus Borlak dan Saksi baru mengetahui sekitar awal
A
September 2015 pada saat Saksi hendak mengurusi sertifiat di BPN Kab. Manokwari baru
dijelaskan /disampaikan bahwa tanah tersebut sudah ada sertifikat sebagai hak milik namun ketiga
ah

sertifikat tersebut telah saksi beli dari pemilik masing-masing dengan harga setiap sertifikat Rp.

lik
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) guna proses balik nama sertifikat tanah tersebut atas
nama saksi.
am

ub
– Bahwa pada saat sesudah saksi mengetahui bahwa di dalam tanah seluas 10.000 M² yang
terletak di Kel. Andai Distrik Manokwari Selatan Kab. Manokwari saat itu Saksi langsung bertemu
dengan saudara Marianus Mansim dan saudara Frans Mansim selaku kepala Suku Besar Mansim
Boray mempertanyakan bahwa di dalam surat pelepasan tanggal 14 Oktober 2015 ada 3 (tiga)
ep
k

sertifikat sebagai pemegang Hak Milik yaitu Winarsih, Kartika Ningsih dan Sarjono dan saksi
mempertanyakan sertifikat tersebut yang sudah ada selanjutnya Marianus Mansim dan Frans
ah

Mansim selaku kepala Suku Besar Mansim Boray juga tidak menegtahui bahwa ada 3 (tiga) sertifikat
R

si
dari pihak sekitar beberapa minggu kemudian yang sudah saksi tidak ingat tanggal dan bulannya
Johanis Balubun datang ke kantor saksi di Irman Jaya dan menyampaikan bahwa 3 (tiga) sertifikat
tersebut atas nama Winarsih, Kartika Ningsih dan Sarjono adalah anak dari Kuniman Alias Poniman

ne
ng

selanjutnya Saksi menyampaikan bahwa Saksi akan membeli ke tiga sertifikat tersebut mengingat
tanah seluas 10.000 M² yang Saksi jual ke pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat ternyata ada
3 (tiga) sertifikat tersebut selanjutnya terjadi tawar menawar dan akhirnya terjadi kesepatan dengan

do
gu

harga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) per sertifikat sehingga Saksi harus
membayar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah);

– Bahwa Saksi sudah tidak ingat kapan Saksi melakukan pembayaran ketiga sertifikat tersebut
In
A

karena Saksi membayar ketiga sertifkat tersebut satu per satu tidak sekaligus dan seingat Saksi
sekitar Bulan Oktober 2015 Saksi melakukan pembayaran sertifikat tersebut, pembayaran sertifikat
tersebut dilakukan di kantor Irman Jaya Jl. Yos Sudarso Sanggeng Kab. Manokwari dan Saksi
ah

lik

menyerahkan uang tersebut selalu dengan Johanis Balubun sebanyak 3 (tiga) kali masing-masing Rp.
150.000.000,- per sertifikat dengan total Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta
rupaih),berdasarkan
m

ub

1) Sertifikat hak milik nomor 1620 a.n. Winarsih seluas 2000 M² diterbitkan oleh Kantor BPN
Kab. Manokwari pada tahun 1997 dan sudah balik nama berdasarkan akta jual beli No. 321/2015,
ka

tanggal 3 Desember 2015 oleh Nina Diana, SH selaku Notaris PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)
ep

Kab. manokwari kepada saksi.

2) sertifikat hak milik nomor 1622 a.n. kartika ningsih seluas 2000 M² diterbitkan oleh Kantor
ah

BPN Kab. Manokwari pada tahun 1997 dan sudah balik nama berdasarkan akta jual beli No.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
309/2015, tanggal 25 November 2015 oleh Nina Diana, SH selaku Notaris PPAT (Pejabat Pembuat

a
Akta Tanah) Kab. Manokwari kepada Saksi

si
3) Sertifikat hak milik nomor 1621a.n. Sarjono seluas 2000 M² diterbitkan oleh Kantor BPN Kab.
Manokwari pada tahun 1997 dan pada tanggal 12 Mei 2016 dikeluarkan sertifikat pengganti karena
hilang berdasarkan Laporan Kepolisian Nomor: LKB/1430 /XI/2015/SPKT II, Tanggal 11 November

ne
ng
2015. dan sudah balik nama berdasarkan akta jual beli No. 709/2016, tanggal 2 November 2016 oleh
Priyo Handoko selaku Notaris PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) Kab. Manokwari kepada Saksi.

do
– Bahwa setiap menyerahkan uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
gu
per sertifikat Johanis Balubun sudah membawa kwitansi yang sudah ditandatangani oleh pemilik
sertifikat saudari Winarsih dan Kartika Ningsih sedangkan Sarjono yang menandatangani Winarsih
selaku istri dari Sarjono yang selanjutnya diserahkan ke Saksi;

In
A
– Bahwa Saksi menjual tanah dengan harga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah)
per meter persegi sehingga total sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyard lima ratus juta rupiah);
ah

lik
– Bahwa Saksi sudah tidak ingat lagi namun seingat Saksi sekitar bulan April sampai dengan
Juni terjadi kesepakatan harga yang sebelumnya terjadi tawar menawar dan yang menentukan harga
tersebut adalah Saksi sendiri setelah terjadi penawaran dari Dinas Perumahan Rakyat Provinsi Papua
am

ub
Barat atas nama Amus Yanto Ijie;

– Bahwa Pembayaran tanah selaus 1 Ha (satu hektar) dari Dinas Perumahan Rakyat Provinsi
dengan cara dibayar tunai sekaligus dengan menggunakan cek Bank BNI di kantor Bank BNI Cabang
ep
Manokwari dan Saksi langsung menyetorkan sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) ke
k

rekening Saksi atas nama PT. Irman Jaya Bank BNI namun tidak ingat nomor rekeningnya sedangkan
ah

sisanya Saksi gunakan sendiri untuk keperluan kantor.


R

si
– bahwa dokumen atau surat yang Saksi tandatangani berupa berita acara pembayaran tanah
dengan saudara Amus Yanto Ijie selaku PPTK dan mengetahui Kepala Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat Hendry Wailan Kolondam dan disaksikan oleh Irman Simanjuntak, Beasara Wael dan

ne
ng

P.M. Desyarmeda Killian, ST dan kwitansi yang ditandatangani oleh Saksi sendiri selaku yang
menerima dan bendahara pengeluaran dan mengetahui Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat Hendry Wailan Kolondam;

do
gu

– Bahwa saksi menandatangani kwitansi di Bank BNI Cabang Manokwari pada tanggal 7
Desember 2015 dan berita acara pembayaran tanah dan kwitansi tersebut benar terkait dengan
pembayaran tanah seluas 1 Ha (satu hektar) kepada Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat TA. 2015;
In
A

– Bahwa pada tanggal 9 September 2015 saksi melakukan proses pengurusan sertifikat atau
mengajukan permohonan hak milik atas tanah Saksi seluas 10.952 M² yang saksi beli dari saudara
ah

EMIRKUS BORLAK berdasarkan surat pelepasan hak atas tanah adat tanggal 14 Oktober 2015, namun
lik

pada saat itu pihak BPN Kab. Manokwari setelah akan menindaklinjuti bahwa di dalam tanah
tersebut terdapat 3 (tiga) sertifikat dari pemegang Hak Milik yaitu Winarsih, Kartika Ningsih dan
Sarjono dengan luas masing-masing 2.000 M² sehingga pihak BPN Manokawari menutup aplikasi
m

ub

atau tidak meniindaklanjuti terhadap pengajuan permohonan hak milik atas tanah seluas 10.952 M²
karena harus terlebih dahulu dilakukan peralihan hak atas tanah tersebut;
ka

Selanjutnya ketiga sertifikat tersebut diantaranya :


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Sertifikat hak milik nomor 1620 a.n. Winarsih seluas 2000 M² diterbitkan oleh Kantor BPN

a
Kab. Manokwari pada tahun 1997 dan sudah balik nama berdasarkan akta jual beli No. 321/2015,

R
tanggal 3 Desember 2015 oleh Nina Diana, SH selaku Notaris/PPAT Kab. Manokwari kepada Saksi.

si
2) Sertifikat hak milik nomor 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas 2000 M² diterbitkan oleh Kantor
BPN Kab. Manokwari pada tahun 1997 dan sudah balik nama berdasarkan akta jual beli No.

ne
ng
309/2015, tanggal 25 November 2015 oleh Nina Diana, SH selaku Notaris PPAT Kab. Manokwari
kepada Saksi

do
3) Sertifikat hak milik nomor 1621 a.n. Sarjono seluas 2000 M² diterbitkan oleh Kantor BPN Kab.
gu
Manokwari pada tahun 1997 dan pada tanggal 12 Mei 2016 dikeluarkan sertifikat pengganti karena
hilang berdasarkan Laporan Kepolisian Nomor: LKB/1430/XI /2015/SPKT II, Tanggal 11 November
2015. dan sudah balik nama berdasarkan akta jual beli No. 709/2016, tanggal 2 November 2016 oleh

In
A
Priyo Handoko selaku Notaris PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) Kab. Manokwari kepada Saksi.

Kemudian setelah ketiga sertifikat tersebut dilakukan balik nama atas nama Saksi sendiri dan
ah

selanjutnta terbit sertifikat atas nama Saksi sendiri dengan luas per sertifikat masing-masing :

lik
1) Hak milik No. 33.01.04.02.1.01892 dengan luas 2.000 M²

2) Hak milik No. 33.01.04.02.1.01891 dengan luas 1840 M²


am

ub
3) Hak milik No. 33.01.04.02.1.01893 dengan luas 1.004 M²

selanjutnya saksi kembali mengajukan permohonan hak milik pada tanggal 18 November
ep
2016 dengan luas tanah 5.156 M² selanjutnya setelah dilakukan proses oleh pihak BPN Kab.
k

Manokwari maka terbit sertifikat dengan Hak Milik No. 33.01.04.02.1.01889 dengan luas tanah 5.156
ah


R

si
selanjutnya setelah semuanya bersertifikat atas nama saksi kemudian saksi mengajukan
permohonan penggabungan hak dari 4 (empat) sertifikat tersebut diatas pada tanggal 28 April 2017

ne
dengan alas hak yaitu :
ng

1) Hak milik No. 33.01.04.02.1.01889

2) Hak milik No. 33.01.04.02.1.01891

do
gu

3) Hak milik No. 33.01.04.02.1.01892

4) Hak milik No. 33.01.04.02.1.01893


In
A

Selanjutnya dari pihak BPN menerbitkan sertifikat dengan luas 10.000 M² dengan atas nama
saksi sendiri dengan Nomor hak 33.01.04.02.1.01897 yang selanjutnya sertifikat tersebut Saksi
serahkan ke Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat;
ah

lik

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan hanya mengetahui terkait pembuatan 2 (dua) Akta
Jual Beli, serta ada surat keterangan dari Marisi Simanjuntak;
m

ub

Menimbang, bahwa ada 3 (tiga) ahli yang tidak hadir di persidangan, namun atas permintaan
Penuntut Umum setelah di panggil secara sah dan patut dan Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya
ka

tidak keberatan maka pendapat dan keterangan para ahli tersebut di bacakan yang pada pokoknya
ep

memberikan pendapatnya sesuai dengan keahliannya sebagai berikut:

18. Ahli Andris Menanti, SH. dibawah janji pada pokoknya memberikan keterangan dan
ah

pendapatnya pada pokoknya sebagai berikut:


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Bahwa ahli melaksanakan tugas di bidang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk

a
kepentingan umum.

si
– Bahwa ahli menerangkan dalam kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum, sumber anggarannya berasal dari APBN diatur dalam Permen keuangan Nomor
13/2013 dan dari APBD diatur dalam Permendagri Nomor 72/2012;

ne
ng
– Bahwa ahli menerangkan dibawah 5 Ha sesuai UU Nomor 2/2012 pengadaannya dilakukan
secara langsung, tidak menggunakan panitia pengadaan tanah, disarankan menggunakan penilai

do
pertanahan dan anggaran disiapkan oleh instansi yang membutuhkan tanah. Hal tersebut diatur
gu
dalam ketentuan pengadaan tanah skala kecil;

– Bahwa ahli menerangkan dalam rangka efisiensi dan efektivitas pengadaan tanah untuk

In
kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 Ha, instansi yang memerlukan tanah dapat
A
langsung dengan pihak yang berhak, dengan cara jual beli atau tukar menukar atau cara lain yang
disepakati kedua belah pihak;
ah

lik
– Bahwa ahli menerangkan pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak
lebih dari 1 Ha, merupakan:

1. Satu satuan; dan


am

ub
2. Satu tahun anggaran;

– Bahwa ahli menerangkan jika luas tanahnya dibawah 5 Ha maka dilaksanakan dengan
ep
pengadaan langsung, tidak menggunakan mekanisme pengadaan tanah, sehingga tidak perlu
k

perencanaan, namun jika ada, secara intern dilakukan oleh instansi yang bersangkutan;
ah

– Bahwa ahli menerangkan dalam UU Nomor 2/2012 tidak menetapkan penilai pertanahan
R

si
terhadap luas tanah dibawah 5 ha, namun disarankan untuk memakai jasa penilai pertanahan untuk
menghindari ketidak seimbangan harga yang ditetapkan kedua belah pihak;

ne
ng

– Bahwa ahli menerangkan dalam mekanisme pengadaan tanah, luas tanah dibawah 5 Ha tidak
menggunakan jasa penilai publik, tetapi disarankan untuk menggunakan jasa penilai publik.
Tergantung para pihak. UU Nomor 2/2012 tidak mengatur;

do
gu

– Bahwa ahli menerangkan yang menetapkan penilai pertanahan adalah melalui SK Kanwil jika
luas diatas 5 Ha, tugas jasa penilai, menilai dan memutuskan harga nilai tanah dan
bertanggungjawab kepada hasilnya;
In
A

– Bahwa ahli menerangkan ketentuan pengadaan tanah skala kecil, huruf a, dalam rangka
efisiensi dan efektivitas pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5
Ha, instansi yang memerlukan tanah dapat langsung dengan pihak yang berhak, dengan cara jual
ah

lik

beli, tukar menukar, atau cara lain yang disepakati kedua belah pihak;

Huruf b, pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 1 Ha
merupakan satu satuan dan satu tahun anggaran;
m

ub

Pendapat Ahli, memang berdasarkan luasnya, berdasarkan UU Nomor 2/2012 tidak


ka

disebutkan luas dibawah 5 Ha menggunakan jasa penilai publik, hanya disarankan, tapi tidak secara
ep

tegas disebutkan dan pengadaan tersebut tidak menggunakan panitia pengadaan tanah;

– Bahwa ahli menerangkan seharusnya disaat perbuatan hukum sudah dilakukan saat itu juga
ah

proses balik namanya sudah berlaku, karena transaksinya sudah dilaksanakan, jika tidak maka secara
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum haknya masih milik Lumpat Marisi Simanjuntak Yang bertanggung jawab terhadap

a
permasalahan ini adalah:

si
1) Ketua panitia dan PPTK;

2) KPA;

ne
ng
3) Lumpat Marisi Simanjuntak;

– Bahwa ahli menerangkan proses pensertifikatan tanah di kantor pertanahan Kabupaten

do
gu
Manokwari, balik nama, proses penggabungan sudah sesuai prosedur, walaupun proses pengadaan
tanahnya tidak melalui mekanisme UU Nomor 2/2012 serta turunannya, nilai kesepakatan per meter
persegi. Selain nilai yang ditetapkan Pemerintah tetapi juga nilai pasar itu referensinya, karena tidak
menggunakan jasa penilai;

In
A
– Bahwa untuk instansi pemerintah dalam pengadaan tanah baik diatas 5 hektar maupun
dibahwa 5 hektar harus pakai appraisal;
ah

lik
– Bahwa di tahun 2015 untuk daerah Papua Barat sudah ada appraisal;

– Bahwa appraisal diperlukan untuk mengawasi penggunaan uang negara;


am

ub
– Bahwa yang mengajukan appresal adalah instansi yang bersangkutan;

– Bahwa dalam perkara ini terdakwa tidak pernah mengajukan appraisal;


ep
– Bahwa dibentuk appraisal dulu baru menntukan NJOP;
k

– Bahwa NJOP ditetapkan oleh pemerintah yang menghitung kerugiannya appraisal, NJOP
ah

menunjukan nilai objek tanah tersebut;


R

si
Terhadap keterangan ahli tersebut, terdakwa tidak keberatan;

19. Ahli Dr. Noor Aziz Said, SH., M.S. keterangan di BAP Tahap Penyidikan di bawah sumpah

ne
ng

dibacakan di depan persidangan, memberikan keterangan dan pendapatnya pada pokoknya sebagai
berikut:

 Bahwa yang dimaksud dengan unsur-unsur Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20

do
gu

Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, sebagai berikut:
In
1) setiap orang adalah Natuur persoon (manusia) dan Rechtspersoon (badan hukum);
A

2) yang secara melawan hukum adalah tanpa hak, tanpa kewenangan, tanpa ijin;
ah

3) melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang suatu korporasi adalah
lik

membuat jadi kekayaan bertambah;

4) yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara adalah berdasarkan
m

ub

Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor: 25/PUU-XIV/2016, bahwa kata “dapat” dihapus dan diganti
dengan ”kerugian nyata” (Actual loose), yaitu kerugian keuangan negara dan perekonomian negara
secara nyata;
ka

ep

 Bahwa yang dimaksud dengan unsur-unsur Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
ah

Pidana Korupsi, sebagai berikut :


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) setiap orang adalah Natuur persoon (manusia) dan Rechtspersoon (badan hukum);

a
2) yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adalah

si
bentuk kesengajaan sebagai maksud (Opzet als Oogmerk), yaitu pelaku menghendaki perbuatan dan
akibat yang dilarang;

ne
ng
3) menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan
atau kedudukan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan adalah kewenangan
yang dimiliki, kesempatan yang dimiliki atau sarana yang melekat pada jabatan digunakan atau

do
dilakukan untuk tujuan lain dari tujuan yang seharusnya dipegang teguh (detournement de pouvoir);
gu
4) yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara adalah berdasarkan
Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor: 25/PUU-XIV/2016, bahwa kata “dapat” dihapus dan diganti

In
dengan ”kerugian nyata” (Actual loose”.), yaitu kerugian keuangan negara dan perekonomian negara;
A
 1) Unsur-unsur turut serta melakukan: (Arrest Hoge Raad 29 Oktober 1934:
ah

lik
a) Ada kerja sama yang disadari yang bersifat erat dan sempurna;

b) Para peserta telah melaksanakan Bersama;


am

Menurut Hazewinkel-Suringa dan Vos, bahwa kerjasama itu tidak harus diperjanjikan atau

ub
direncanakan terlebih dahulu. Adalah cukup bahwa pada saat perbuatan-perbuatan itu dilakukan
terdapat saling mengerti antar para peserta ada kerjasama yang disadari yang bersifat erat dan
sempurna yang ditujukan pada akibat yang dikehendaki bersama. Pendapat ini dikuatkan oleh:
ep
k

- Arrest Hoge Raad 09 Pebruari 1914


ah

- Arrest Hoge Raad 25 Mei 1914


R

si
2) Unsur-unsur membantu melakukan (Medeplichtigheid):

a) Apakah perbuatan pembantu merupakan bagian dari usaha pembuat mencapai hasil akhir.

ne
ng

Dengan perkataan lain, bahwa perbuatan pembantu merupakan conditio sine qua non dari
perbuatan pelaku;

b) Yang membantu mengetahui, bahwa yang dibantu melakukan kejahatan. Apabila tidak

do
gu

mengetahui, maka tidak dapat disebut membantu. Termasuk ke dalam pengertian membantu adalah
´”membiarkan dilakukannya kejahatan dikualifikasi sebagai memberi kesempatan”. (Arrest Hoge Raad
21 April 1921 Jo Arrest Hoge Raad 14 Februari 1916)
In
A

Sarana yang dipakai untuk membantu dalam pasal 56 KUHP adalah:

a) Memberi keterangan;
ah

lik

b) Memberi kesempatan;

c) Memberi daya upaya;


m

ub

Ada 2 jenis pembantuan, yakni:

a) Materiele Medeplichtigheid (membantu dengan menggunakan sarana fisik atau benda;


ka

ep

b) Intellektuele Medeplichtigheid (membantu yang berupa memberi masukan, sumbang


pikiran;
ah

 1) Perbuatan jahat adalah tindak pidana berupa kejahatan (rechtsdelicten);


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) Niat jahat (mens rea) adalah suatu sikap batin dan keadaan yang memenuhi tujuh syarat,

a
yaitu:

si
a) Free will atau voluntary conduc;

b) Knowledge that the act is unlawfull;

ne
ng
c) Ability to act another;

d) No will to control her/him self;

do
e) Sub-social; gu
- Pada diri pelaku terdapat kerusakan mental;

In
A
- Pada korban terdapat rasa kecewa;

- Pada lingkungan ada kecenderungan meniru;


ah

lik
- Masyarakat merasa cemas;

f) Tidak terjadi mistake /error:


am

ub
- of fact. (Arrest Hoge Raad 20 Januari 1973 Jo 27 Pebruari

1962);

- of law (Arrest Hoge Raad 22 Nopember 1949);


ep
k

- of capacity to act according to law. (Arrest Hoge Raad 24.


ah

Nopember 1964 Jo Arrest Hoge Raad 16 Nopember 1965);


R

si
 Berdasarkan fakta-fakta hasil penyidikan adanya peranan dan perbuatan dari Tersangka Nina
Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT Ahli berpendapat:

ne
ng

 Bahwa apabila tersangka Nina Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT mengetahui atau menyadari
bahwa apa yang dilakukan olehnya adalah dalam rangka melaksanakan Pengadaan tanah untuk
pembangunan gedung Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, maka perbuatan tersangka tersebut

do
gu

masuk dalam ketegori tindak pidana korupsi pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

 Bahwa apabila tersangka Nina Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT sama sekali tidak mengetahui
In
A

bahwa apa yang dilakukan olehnya tersebut adalah dalam rangka pelaksanaan Pengadaan tanah
untuk pembangunan Kantor Dinas perumahan Provinsi Papua Barat, maka perbuatannya memenuhi
unsur-unsur pasal 266 KUHP atau Pasal 264 KUHP;
ah

lik

 Menurut pendapat Ahli adalah tidak masuk akal atau tidak patut apabila tersangka Nina
Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT sama sekali tidak mengetahui atau menyadari, bahwa Pengadaan
Tanah tersebut adalah untuk kepentingan pembangunan Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua
m

ub

Barat. Pendapat Ahli ini didasarkan pada:

- Fee yang diterima sebesar Rp44.000.000,- (empat puluh empat juta rupiah) melebihi fee
ka

yang seharusnya diterima yakni sebesar Rp. 3.000.000; (tiga juta rupiah)
ep

- Pembuatan Akta Jual-Beli/AJB Nomor: 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015, karena


ah

faktanya Sertifikat Hak Milik/SHM Nomor: 1621/1997 atas nama: Kartika Ningsih yang Asli masih
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dijaminkan di Bank BRI Unit Wosi Kab. Manokwari (Jaminan Kredit Bank) sehingga jaminan kredit

a
tersebut tidak dapat dijadikan objek jual beli;

si
- Pembuatan Akta Jual-Beli/AJB Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember 2015, tercatat
berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor Registrasi: 42/Pdt.P/2015/PN.MKW,
tanggal 1 Desember 2015, faktanya pada tanggal 1 Desember 2015 tidak ada Penetapan PN

ne
ng
Manokwari tentang ijin jual tanah;

- Tersangka Nina Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT tersebut mengabaikan Peraturan Pemerintah

do
Nomor: 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT dan Peraturan Kepala BPN RI Nomor: 1 Tahun
gu
2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor: 37 Tahun 1998
tentang Peraturan Jabatan PPAT;

In
- Seharusnya tersangka meneliti terlebih dahulu apakah sudah ada Penetapan Pengadilan
A
Negeri Manokwari sebelum menerbitkan Akte Jual Beli tersebut di atas, karena Penetapan
Pengadilan adalah dasar dari dibuatnya Akta Jual-Beli/AJB Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember
ah

2015, oleh tersangka;

lik
- Salah satu azas fundamental dalam ilmu hukum adalah azas kepatutan, kewajaran dan
masuk akal. Azas ini dikalangan akademisi hukum sering dipakai untuk mengukur apakah suatu
am

ub
perbuatan itu benar atau tidak benar, patut atau tidak patut;

- Dengan mendasarkan azas hukum tersebut, Ahli berkeyakinan, bahwa tersangka menyadari
atau mengetahui, bahwa apa yang telah ia lakukan (diantaranya adalah menerbitkan AJB Nomor:
ep
309/2015, tanggal 25 Nopember 2015 dan AJB Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember 2015) adalah
k

dalam rangka penyediaan lahan tanah untuk kepentingan pembangunan Kantor Dinas Perumahan
ah

Provinsi Papua Barat;


R

si
- Tersangka kesehariannya adalah bekerja di Kota Manokwari, dan dengan demikian dia
bekerja disekitar gedung Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dengan segala aktifitasnya. Dengan
demikian adalah diragukan kebenarannya apabila tersangka sama sekali tidak mengetahui

ne
ng

pengadaan tanah tersebut untuk kepentingan pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat;

do
 Bahwa sudah jelas ada pada diri Tersangka Nina Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT ada unsur
gu

mens rea sebagai dasar pertanggungjawaban pidana atas perbuatan yang telah dilakukannya. Jadi
secara objektif pada diri tersangka berlaku adagium:”Objectively undue conduct for which the actor
can be blamed”;
In
A

 Bahwa dari serentetan perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan, karena Ahli berkeyakinan
bahwa tersangka Nina Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT menyadari atau mengetahui, bahwa 2 (dua)
ah

AJB Nomor : 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015 dan AJB Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember
lik

2015 adalah palsu (isinya) maka perbuatan tersangka memenuhi unsur-unsur turut serta melakukan
(Medepleger) Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
m

ub

 Bahwa dengan menerima fee sebesar Rp. 44.000.000,- (empat puluh empat juta rupiah)
memperkuat pendapat Ahli bahwa tersangka Nina Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT mengetahui atau
ka

menyadari bahwa perbuatan curang yang dia lakukan adalah dalam rangka pengadaan tanah untuk
ep

pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat. Ini berarti bahwa perbuatan
terangka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prosedur pengadaan tanah untuk
ah

pembangunan gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, yang berarti perbuatan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersangka telah memenuhi unsur-unsur Pasal 55 Ayat (1) ke 1e KUHP Jo Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal

a
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

si
 Perbuatan yang dilakukan oleh Tersangka Nina Diana, SH. Sp. Not. selaku PPAT (Pembuat
AJB/Akta Jual Beli), yang secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan Tersangka Lumpat
Marisi Simanjuntak selaku Penyedia (Penerima Uang), Tersangka Hendry Wailan Kolondam,SH selaku

ne
ng
Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat (KPA/Kuasa Pengguna Anggaran), Tersangka Amus Yanto
Ijie selaku Kabag Dinas Perumahaan Prov. Papua Barat (PPTK dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan
Tanah) dan Tersangka Johanes Balubun,SH alias AIS selaku Advokat (perantara jual/beli tanah),

do
gu
dengan cara bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum untuk mendapatkan dana
sejumlah Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang bersumber dari APBD-P TA.
2015 Prov. Papua Barat, pada SKDP Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, dari hasil Perhitungan

In
Kerugian Keuangan Negara oleh Ahli Accounting dan Auditing BPKP Provinsi Papua Barat telah terjadi
A
Kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp. 3.309.763.736,- (tiga miliar tiga ratus sembilan juta tujuh
ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah), Ahli berpendapat bahwa jadi mereka
ah

bekerja sama dalam rangka memenuhi pengadaan tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas

lik
Perumahan Provinsi Papua Barat yang masing-masing mempunyai peran yang tidak sama. Apabila
peran yang tidak sama diantara mereka memenuhi unsur-unsur dimaksud pasal 55 KUHP dan/Atau
Pasal 56 KUHP maka dalam hal ini telah terjadi apa yang disebut deelneming (delik penyertaan).
am

ub
Namun apabila perbuatan mereka tidak memenuhi semua kualifikasi Pasal 55 KUHP dan Pasal 56
KUHP, maka tidak masuk sebagai tindak pidana penyertaan;

Terhadap pendapat ahli, Terdakwa menyatakan tidak tahu;


ep
k

20. Ahli John Wiclif Aufa keterangan dan pendapat di BAP Tahap Penyidikan di bawah janji
ah

dibacakan di depan persidangan, memberikan keterangan dan pendapatnya pada pokoknya sebagai
berikut:
R

si
 Bahwa Tugas dan Tanggung Jawab Ahli sebagai Kepala Bidang Hubugan Hukum Pertanahan
adalah: Membantu Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua Barat, sesuai Permen ATR/BPN Nomor

ne
ng

38 tahun 2016, Pasal 13 yaitu: Melaksanakan Pengkoordinasian, Pembinaan dan Pelaksanaan


Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak Tanah masyarakat, pendaftaran hak tanah, dan
pemeliharaan data hak tanah serta Pembinaan PPAT;

do
gu

 Bahwa sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun


1997 Pasal 1 angka (24) bahwa Pejabat Pembuat Akta Tanah disebut PPAT adalah Pejabat Umum
yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta tanah tertentu. Selanjutnya menurut Peraturan
In
A

Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Pasal 1 angka 1 jo Pasal 1 ayat (1) Peraturan Kepala BPN Nomor 1
Tahun 2006, dinyatakanbahwa yang dimaksud dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang selanjutnya
disebut PPAT adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik
ah

lik

mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah
Susun. Sedangkan yang dimaksud dengan Akta PPAT sesuai Pasal 1 angka 4 jo Pasal 1 ayat (4 ) Akta
PPAT adalah akta yang dibuat oleh PPAT sebagai bukti telah dilaksanakannya perbuatan hukum
m

ub

tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun;

 Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Pasal 2 ayat (1)
ka

jo Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2006 Pasal 2 ayat (1), bahwa PPAT bertugas pokok
ep

melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah
dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah
Susun yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diakibatkan oleh perbuatan hukum itu. Selanjutnya dalam ayat (2) dinyatakan bahwa perbuatan

a
hukum dimaksud antara lain :

si
1) jual beli;

2) tukar menukar;

ne
ng
3) hibah;

4) pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng);

do
5)

6)
gu
pembagian hak bersama

pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai atas tanah Hak Milik

In
A
7) pemberian Hak Tanggungan;

8) pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan;


ah

lik
Mengenai kewenangan PPAT, diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor: 37 Tahun
1998, antara lain:

- mengenai akta otentik semua perbuatan hukum sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (2),
am

ub
mengenai semua perbuatan hukum sebagaimana tersebut di atas mengenai hak atas tanah dan Hak
Milik Atas Satuan Rumah Susun yang terletak di dalam daerah kerjanya. (yang berada satu wilayah
kerja Kantor Pertanahan);
ep
k

- PPAT hanya berwenang membuat akta mengenai hak atas tanah atau Hak milik atas satuan
rumah susun yang terletak didalam daerah kerjanya;
ah

 Pelaksanaan Tugas PPAT diatur dalam UU Nomor 16 Tahun 1985 tentang rumah susun, UU
R

si
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dan PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah dan Peraturan-peraturan lain seperti PP nomor: 37 Tahun 1998 jo Peraturan Kepala BPN

ne
ng

Nomor 1 Tahun 20016 tentang Pejabat Pembuat Akta Tanah;

PPAT dalam memutuskan akan membuat atau menolak membuat Akta mengenai perbuatan Hukum
yang akan dilakukan dihadapannya,PPAT mempunyai kedudukan yang mandiri,bahkan siapapun tidak

do
gu

berwenang memberikan perintah kepadanya atau melarangnya membuat Akta,Seorang PPAT bukan
saja berhak tetapi berwenang untuk menolak membuat akta apabila yang akan dibuat melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
In
A

 Berdasarkan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 01 Tahun 1974 tentang Perkawinan
“Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama, Menurut Pasal 36 ayat (1)
mengenai harta bersama, Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang
ah

lik

diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah pengusaan masing-masing
sepanjang para pihak tidak menentukan lain”;

Sedangkan mengenai harta bersama, suami atau istri dapat bertindak atas persetujuan kedua belah
m

ub

pihak sedangkan mengenai harta bawaan masing-masing, suami istri mempunyai hak sepenuhnya
untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya;
ka

 Bahwa Persyaratan untuk membuat Akta Jual Beli Tanah terhadap Harta bersama maupun
ep

harta bawaan adalah :


ah

1). Data Penjual dan pembeli


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a) Penjual :

a
Data yang perlu disiapkan adalah:

si
- Foto copy Kartu Tanda Penduduk (Identitas) apabila sudah menikah KTP penjual (suami dan
istri);

ne
ng
- foto copy kartu Keluarga (KK);

- Surat Nikah (kalu sudah menikah);

do
-

-
NPWP; gu
Asli Sertifikat Hak atas tanah ( Hak Milik,HGB);

In
A
- Pajak Bumi dan Bangunan terakhir/tahun berjalan;

- Surat Persetujuan Suami/Istri bagi yang sudah menikah;


ah

lik
- Kalau sudah cerai Akta Cerai;

b) Pembeli;
am

ub
Data yang perlu disiapkan adalah:

- Kartu Tanda Penduduk (KTP ) ( Suami dan Istri);

- Kartu Keluarg;
ep
k

- Surat Nikah;
ah

- NPWP;
R

si
c) Jika semua persyaratan tersebut sudah lengkap, PPAT melakukan pengecekkan Sertifikat ke
Kantor Pertanahan untuk mengecek keabsahan Sertifikat tersebut hal ini sesuai dengan Pasal 97

ne
ng

Peraturan Menteri Negara Agraria /KBPN No. 3 Tahun 1997;

d) Kwitansi Pembelian dibuat berdasarkan kesepakatan harga dari kedua belah pihak;

do
e) Melakukan pembayaran PPH dan BPHTB yang dihitung berdasarkan nilai transaski Jual Beli
gu

yang dituangkan dalam dalam bentuk Kwitansi Jual Beli;

 Menurut Pasal 39 PP No.24 Tahun 1997 , dinyatakan bahwa PPAT wajib menolak Akta jika
In
A

salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan atau salah
satu saksi sebagaima dimaksud dalam Pasal 38 tidak berhak atau tidak memenuhi syarat untuk
bertindak. Misalnya mengenai harta gono-gini suami atau istri berhak melakukan perbuatan hukum
ah

dengan persetujuan pihak yang lain. Kalau didalam sertifikat yang dicantumkan nama suami atau
lik

istri, PPAT harus menanyakan apakah tanah yang bersangkutan tanah pribadi atau gono-gini;

 Jika salah satu pihak (suami) tidak berada di tempat atau berada di tempat lain/kota lain
m

ub

PPAT harus meminta dibuatkan Surat Pernyataan Persetujuan suami yang dibuat dibawah tangan
oleh suami / Istri yang bersangkutan atau dapat dibuat secara Notariil di tempat dimana suami yang
bersangkutan berada;
ka

ep

 Dalam membuat Akta Jual Beli oleh PPAT harus ada Sertifikat Asli, jika Sertifikat Asli masih
dalam Jaminan di Bank maka harus diselesaikan dulu Utang di Bank kemudian dilakukan pendaftaran
ah

Roya (pencoretan utang) untuk mencatat hapusnya utang di Bank berdasarkan Surat Keterangan dari
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bank yang menerangkan bahwa utang tersebut telah lunas dan dapat dillaksanakan Roya oleh Kepala

a
Kantor Pertanahan;

si
 Bahwa menurut pendapat Ahli terkait proses Pembuatan atau penerbitan Akta PPAT berupa
Akta Jual beli Tanah yang dilakukan oleh tersangka sdri. Nina Diana, SH. SP. Not selaku PPAT, yaitu
Prinsipnya dalam pembuatan Akta PPAT, sebelum PPAT membuat Akta Jual Beli wajib dilakukan

ne
ng
Pemeriksaan Para pihak: Penjual ( Pemilik Sertifikat Istri/ Suami) atau Kuasa jika ada Kuasa dan
Pembeli (suami/Istri), memeriksa Sertifikat Asli yang diserahkan sesuai dengan data yang ada di
Kantor Pertanahan atau tidak (Sertifikat Asli wajib harus ada) sebelum membuat AktaSetelah itu

do
gu
Sertifikat Asli dilakukan Pengecekkan ke Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota untuk mengecek
keabsahan Sertifikat tersebut;

 Bahwa menurut pendapat Ahli, terhadap tindakan tersangka Nina Diana, SH, SP.Not selaku

In
A
PPAT yang telah membuat atau menerbitkan Akta Jual Beli Tanah tersebut, yaitu sesuai pasal 62 PP
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang menyatakan bahwa PPAT yang dalam
melaksanakan tugasnya mengabaikan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38,
ah

lik
Pasal 39 dan Pasal 40 serta ketentuan dan petunjuk yang diberikan oleh Menteri atau Pejabat yang
ditunjuk dikenakan tindakan administratif berupa teguran tertulis sampai pemberhentian dari
jabatannya sebagai PPAT, dengan tidak mengurangi kemungkinan dituntut ganti kerugian oleh pihak-
am

ub
pihak yang menderita kerugian yang diakibatkan oleh diabai-kannya ketentuan-ketentuan tersebut;

Selanjutnya berdasarkan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998, PPAT


wajib membacakan akta yang dibuatnya dihadapan para pihak dan disaksikan oleh dua orang saksi.
ep
Lalu pada Pasal 28 Ayat (4) Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2006 angka 8, menyebutkan bahwa
k

PPAT dapat diberhentikan secara tidak hormat apabila PPAT tidak membacakan aktanya dihadapan
ah

para pihak;
R

si
 Menurut Ahli, terkait imbalan jasa yang diterima tersangka Nina Diana, SH, SP.Not selaku
PPAT atas AJB yang dibuatnya tersebut, tidak dibenarkan, Karena sesuai Pasal 31 ayat (1) PP. No. 37
Tahun 1998 Uang jasa (honorarium) PPAT dan termasuk uang jasa (honorarium) saksi tidk boleh

ne
ng

melebihi 1 % (satu persen) dari harga transaksi ,yang tercantum dalam Akta;

 Terhadap tindakan Sdr. Lumpat Marisi Simanjuntak bersama-sama dengan tersangka Sdr.

do
Johanes Balubun, SH., MH., Menurut pendapat ahli bahwa sudah ada niat dari awal tujuannya hanya
gu

untuk mencairkan uang negara tanpa melalui proses perolehan tanah yang benar, sebagaimana
diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah dan Perpres Nomor 71 Tahun 2012
jo Peraturan Kepala BPN Nomor 5 Tahun 2012. Karena Pengadaan Tanah ini luasnya dibawah 5 (lima)
In
A

Ha, sebenarnya dapat dilaksanakan secara langsung oleh Instansi yang memerlukan tanah,melalui
cara Jual beli,tukar menukar atau cara lain yang disepakati bersama;

 Bahwa menurut pendapat Ahli, terhadap tindakan Tersangka Hendry Wailan Kolondam, SH
ah

lik

(Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat selaku KPA) dan tersangka Sdr. Amus Yanto Ijie, ST (PPTK
dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah) yang mengetahui bahwa tanah yang diakui oleh
tersangka Sdr. Lumpat Marisi Simanjuntak (yang mengakui sebagai pemilik tanah) dengan luas :
m

ub

10.000 M2 terdapat tanah seluas: 6000 M2 milik Sdri. Kartika Ningsih seluas: 2000 M2, milik Sdri.
Suharsih alias Winarsih seluas: 2000 M2 dan Sdr. Sarjono seluas: 2000 M2 tetap membayarkan dana
ka

sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang bersumber dari APBD-P
ep

Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat yang telah
dianggarkan dalam DPA SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat Nomor: DPA
1.04.01.01.02.46.5.2 kepada tersangka Sdr. Lumpat Marisi Simanjuntak, padahal telah diketahui
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahwa diatas tanah seluas: 10.000 M2 terdapat milik dari saksi Sdri. Kartika Ningsih, Sdri. Winarsih

a
dan Sdr. Sarjono seluas : 6000 M2 sesuai Sertifikat Hak Milik tersebut yaitu menurut ahli sejak awal

R
sudah diketahui bahwa lokasi yang akan dilaksanakan Pengadaan Tanah tersebut ada Sertifikat atas

si
nama pihak lain, seharusnya tidak perlu dilakukan pembayaran sejumlah uang tersebut kepada satu
orang, karena ada obyek yang sama ada pemilikan atas nama pihak lain;

ne
ng
Hal ini kalau dilaksanakan Proses Pengadaan Tanah sesuai UU Nomor 2 Tahun 2012 dan
Perpres Nomor 71 Tahun 2012 jo Perpres Nomor 40 Tahun 2014 dan Peraturan Kepala BPN RI Nomor
5 Tahun 2012,tentang Pengadaan Tanah skala kecil yang luasnya tidak lebih dari 1 (satu) hektar dapat

do
gu
dilaksanakan langsung oleh instansi yang memerlukan tanah dengan pihak yang berhak yaitu dengan
cara Jual beli, tukar-menukar atau cara lain yang disepakati bersama;

 Menurut pendapat Ahli terhadap fakta persoalan berupa terjadinya pembayaran pengadaan

In
A
Tanah yang dibayarkan dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD T.A 2015 yang
dilakukan oleh Tersangka Hendry Wailan Kolondam, SH (Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat
selaku KPA) dan tersangka Sdr. Amus Yanto Ijie, ST (PPTK dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan
ah

lik
Tanah) kepada tersangka Lumpat Marisi Simanjuntak mendasari Akta Jual beli yang telah dibuat oleh
tersangka Nina Diana, SH. SP.Not selaku PPAT tersebut dan telah ditemukan adanya kerugian Negara
oleh auditor BPKP Perwakilan Prov Papua Barat sebesar Rp. 3.309.763.736,- (tiga miliar tiga ratus
am

ub
sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) yaitu Menurut
pendapat Ahli bahwa kegiatan ini adalah kegiatan Pengadaan Tanah, dilaksanakan dengan
menggunakan UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah dan Perpres Nomor 71 Tahun
2012 jo Perpres Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun
ep
k

2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk kepentingan umum, yang
pada intinya menegaskan bahwa, dalam rangka efisiensi dan efektivitas, Pengadaan Tanah untuk
ah

kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima ) Hektare dapat dilakukan langsung oleh
R

si
instansi yang memerlukan tanah dengan pihak yang berhak dengan cara jual beli atau tukar menukar
atau cara lain yang disepakti kedua belah pihak, Jika dihubungkan dengan Pengadaan Tanah
sebenarnya dapat dilaksanakan langsung oleh instansi Pemerintah yang memerlukan tanah, yaitu di

ne
ng

mulai dari Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil, Setelah Perpres Nomor 40
Tahun 2014 masih ada Perubahan-perubahan Perpres 71 Tahun 2012 yaitu Perpres Nomor 30 Tahun
2015,jo Perpres Nomor 99 Tahun 2015 dan Perpres Nomor 71 tahun 2015, dari Perubahan peraturan

do
gu

tersebut peraturan tersebut yang secara khusus mengatur tentang Pengadaan tanah Skala Kecil
adalah Perpres Nomor 148 tahun 2015, yang diterbitkan tangal 28 Desember 2015, kusus Pasal 121
Perpres Nomor 148 Tahun 2015, antara lain pada ayat (1 ) Dalam rangka efisiensi dan efektifitas,
pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar, dapat
In
A

dilakukan langsung oleh instansi yang memerlukan tanah dengan pihak yang berhak;

Selanjutnya Pada ayat (2) harus sesuai dengan Tata Ruang wilayah, pada ayat (4) tidak memerlukan
ah

lik

Penetapan Lokasi dan Pada ayat (4) Instansi yang memerlukan tanah menggunakan hasil penilaian
jasa penilai;

Berdasarkan pada peraturan Pengadaan tanah diatas menurut pendapat saya terkait dengan
m

ub

Pembayaran tanah dan ada Kerugian negara, bukan kapasitasi kami untuk menilai adanya kerugian
negara tetapi jika berdasarkan pada prosedur dan tata cara yang sudah diatur dalam Unang-Undang
ka

Nomor 2 tahun 2012 dan Perpres Nomor 71 tahun 2012 jo Perpres Nomor 40 tahun 2014, maka
ep

Pengadaan tanah tersbut tidak mengikuti prosedur dan Tata cara yang telah diatur dalam peraturan
Pengadaan Tanah tersebut diatas;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa menurut pendapat Ahli dengan ke 2 (dua) Akta Jual Beli Tanah yang telah dibuat oleh

a
tersangka Nina Diana, SH, SP.Not selaku PPAT tersebut yaitu Akta Jual-Beli Nomor : 309/2015, tanggal

R
25 Nopember 2015 tentang Penjualan Tanah oleh Sdri. Kartika Ningsih (Penjual) yang telah

si
mendapatkan persetujuan dari suaminya yang bernama: Aplonius Albret Imanuel Rini kepada
pembeli Sdr. Marisi Simanjuntak (Pembeli) seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah

ne
ng
dan Akta Jual-Beli Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember 2015 tentang Penjualan Tanah oleh Sdri.
SUHARSIH (Penjual) sesuai keterangannya seorang janda, yang dalam melakukan perbuatan hukum
dalam akta ini telah mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Penetapan Pengadilan Negeri

do
Manokwari tertanggal 1 Desember 2015, Nomor Perkara : 42/Pdt.P/2015.PN.Mnk dan pembeli Sdr.
gu
Marisi Simanjuntak (Pembeli) seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah, yaitu Ke 2
(dua) Akta Jual Beli yang dibuat oleh PPAT Nina DIANA, SH., Sp. Not, terdapat Cacat Adminitrasitif
yaitu: Pada halaman Comparisi Akta Jual Beli Nomor: 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015, pada

In
A
Akta ini Pihak Pertama sudah ada perbedaan nama penjual Suharsih atau Winarsih, dan nama
Pembeli Lumpat Marisi Simanjuntak, namun diberkas lain tertulis Lumpat Marisi Simanjuntak,
seharusnya pada saat pemeriksaan para pihak sudah dipastikan bahwa penghadap adalah
ah

lik
penghadap yang benar, dan dapat melakukan perbuatan hukum baik itu selaku Penjual Pembeli;

Pada halaman 3 (tiga) yang direnvoi tertulis: NOTARIS/PPAT, sebenarnya yang dibuat ini
adalah Akta PPAT atau akta Notaris?, karena tidak sesuai dengan SK Pengangkatan Pejabat pembuat
am

ub
akta tanah, yang tertulis pada halaman 1, yaitu tertulis berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional republik Indonesia Tanggal 01 September 2008 Nomor: 9-XVII-PPAT-2008,
diangkat/ditunjuk sebagai Pejabat pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT;
ep
k

Pada Kolom NIB, tidak di tulis, NIB (Nomor Induk Bidang) dan Letak Lokasi dan batas-batas
tidak ditulis secara jelas, hal ini mengakibatkan akta yang dibuat tidak jelas obyeknya yang diperjual
ah

belikan;
R

si
Mengenai nilai Jual Beli Rp.150.000.000, dalam Akta Jual Beli, sesuai dengan Kwintasi yang di
lampirkan. Mengenai nilai transaksi Jual beli tergantung kesepakatan para pihak yang menentukkan

ne
ng

apakah mengikuti nilai Pasar atau nilai pada Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP), Hal yang sama juga dapat
dilihat pada Akta Jual Beli Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember 2015;

Terhadap pendapat ahli, Terdakwa menyatakan tidak tahu;

do
gu

21. Ahli Evenri Sihombing, SE.Ak, CFrA, CFE, CA. keterangan dan pendapat di BAP Tahap
Penyidikan di bawah janji dibacakan di depan persidangan, memberikan keterangan dan
pendapatnya pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

– Bahwa dalam UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 angka 22
disebutkan ”Kerugian negara atau daerah adalah berkurangnya uang, surat berharga, dan barang,
yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun
ah

lik

lalai”;

Dalam PP 58 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pengelolan Keuangan Daerah, Pasal 1 angka 62
m

ub

disebutkan ”Kerugian Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang yang nyata dan
pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai”;
ka

Dalam UU 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penjelasan Pasal
ep

32 ayat (1) disebutkan “Yang dimaksud dengan “secara nyata telah ada kerugian keuangan negara”
adalah kerugian yang sudah dapat dihitung jumlahnya berdasarkan hasil temuan instansi yang
ah

berwenang atau akuntan publik yang ditunjuk;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Berdasarkan uraian di atas dan hasil audit Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat, kami

a
berpendapat telah terjadi kerugian keuangan negara sebesar Rp3.309.763.736,00. Nilai perhitungan

R
kerugian keuangan negara tersebut diperoleh dari:

si
No Keterangan Jumlah (Rp)

ne
ng
a. 01-12-2015, SP2D TU Nomor 769/SP2D-TU/PERUMAHAN-PB/2015 (kuitansi pembayaran 7-
12-2015), harga beli @ Rp450.000,00/M2 Rp4.500.000.000,00

b. Pengeluaran nyata (real cost)pengadaan tanah Rp1.190.236.264,00

do
c.
gu
Jumlah kerugian keuangan negara (a - b)Rp3.309.763.736,00

Terbilang : Tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh

In
A
enam rupiah.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

Kerugian keuangan Negara tersebut timbul disebabkan pelaksanaan pengadaan tanah menyimpang
dari ketentuan yang berlaku. Rincian perhitungan telah diuraikan dalam Laporan Hasil Audit

do
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara dengan Surat Nomor: SR-122/PW27/5/2018 tanggal 26
gu

April 2018;

– Bahwa ahli menerangkan berdasarkan hasil pengujian terhadap data/dokumen/bukti-bukti


In
yang ada, diperoleh fakta-fakta antara lain:
A

1) Kegiatan Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan pada Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat Tahun Anggaran 2015 tidak pernah diusulkan/dimintakan pada tahap Musrenbang;
ah

lik

2) Tidak terdapat dokumen perencanaan pengadaan tanah yang disusun oleh Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat, dimana dokumen perencanaan berguna antara lain untuk menghitung
perkiraan nilai tanah atau nilai ganti rugi tanah dan rencana penganggaran;
m

ub

3) Status kepemilikan tanah yang dibeli oleh Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat belum
jelas, tetapi kesepakatan pembelian dan kesepakatan harga secara lisan sudah ada yang menjadi
ka

dasar untuk perhitungan penyusunan anggaran (DPA) dan telah dilakukan pembayaran 100% dari
ep

nilai Rp4.500.000.000,00;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4) Pembangunan fisik gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tanggal 29 Mei

a
2015 mendahului penerbitan sertifikat tanggal 5 Mei 2017 (diserahkan ke PPTK pada tanggal 22 Mei

R
2017), dan balik nama a.n. Pemerintah Provinsi Papua Barat tanggal 26 Januari 2018;

si
5) Pembayaran pengadaan tanah tanggal 7 Desember 2015 mendahului penetapan lokasi tanah
(18 Januari 2018);

ne
ng
6) Pembayaran Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Tahun Anggaran 2015 menggunakan
mekanisme SP2D-TU (diperuntukkan untuk operasional rutin kantor), untuk pembayaran kepada

do
pihak ketiga (belanja modal) seharusnya menggunakan mekanisme SP2D-LS;
gu
7) Pembayaran 100% atau sebesar Rp.4.500.000.000,00 telah dilakukan pada tanggal 7
Desember 2015 sedangkan sertifikat hak milik masih atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak (5 Mei

In
2017) dan diserahkan pemilik tanah kepada PPTK ( 22 Mei 2017) dan Akta Jual Beli dibuatkan pada
A
tanggal 8 Januari 2018 serta mendahului penerbitan sertifikat hak pakai a.n. Pemerintah Provinsi
Papua Barat (26 Januari 2018);
ah

lik
8) Penetapan besarnya nilai ganti kerugian tidak berdasarkan jasa penilai atau penilai publik
dan/atau tidak memperhatikan NJOP dan/atau survei harga setempat tetapi hanya berdasarkan
perkiraan pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan kesepakatan lisan dengan pemilik tanah
am

ub
tanpa dasar yang jelas;

9) Terdapat penyerahan uang (feedback) dari pemilik tanah kepada Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) pengadaan tanah Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat kurang lebih
ep
Rp400.000.000;
k

10) Terdapat penggelembungan nilai tanah dibandingkan dengan nilai pengeluaran nyata
ah

sebesar Rp.1.190.236.264,00, tetapi Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat menyepakati harga
R

si
sebesar Rp4.500.000.000,00 atau 378,08% atau nilai Rp.119.023,63/M2 menjadi Rp.450.000/M2;

11) Nilai tanah yang dianggarkan dalam DPA-Perubahan TA. 2015 Dinas Perumahan Provinsi

ne
ng

Papua Barat sebesar Rp4.500. 000.000,00 didasarkan kesepakatan lisan antara PPTK dengan Pemilik
Tanah sekitar bulan Mei 2015 dengan kesepakatan Rp.450.000/M2

Terhadap keterangan ahli, Terdakwa tidak tahu;

do
gu

Menimbang, bahwa Terdakwa Nina Diana, S.H., Sp.Not. di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

– Bahwa yang menjadi dasar Terdakwa sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tanggal 01
September 2008 Nomor 9-XVII-PPAT-2008;
ah

lik

– Bahwa tugas Terdakwa sebagai Pejabat Pembuat Akta tanah diantaranya adalah Membuat
Akta Jual Beli;

– Bahwa Persyaratan yang harus dipenuhi pada saat membuat Akta Jual beli (AJB) adalah :
m

ub

1) Identitas Penjual dan Pembeli;


ka

2) Status Perkawinan Penjual dan Pembeli, apabila penjual dan Pembeli sudah Menikah maka
ep

harus dilengkapi dengan surat Nikah dan Kartu Keluarga;

3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak);


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4) PBB dua Tahun Terakhir dan STTS ( bukti setoran Pelunasan Pajak);

a
5) Kwitansi Jual beli (tranTerdakwa);

si
6) Apabila Sertifikat atas nama Istri maka harus ada Persetujuan dari suami, begitupula
sebaliknya, dengan catatan tidak ada perjanjian PraNikah karena menyangkut harta gonogini. Jika

ne
ng
ada perjanjian Pranikah terkait pemisahan Harta maka tidak perlu persetujuan dari Suami maupun
Istri;

– Bahwa akta jual beli yang Terdakwa buat atau terbitkan adalah :

do
1)
gu
Kartka Ningsih dengan Sdr. Marisi Simanjuntak berdasarkan Sertifikat Nomor : M.1622 Luas:
2000 M2, tanggal 25 April 1997;

In
A
2) Suharsih alias Winarsih dengan Sdr. Marisi Simanjuntak berdasarkan Sertifikat Nomor:
M.1620 Luas: 2000 M2, tanggal 25 April 1997;

Sedangkan yang terkait Akta jual Beli antara Penjual Sdr. Sarjono dengan Sdr. Marisi Simanjuntak
ah

lik
berdasarkan Sertifikat Tanah Nomor : M.1621 Luas : 2000 M2, tanggal 25 April 1997 Terdakwa tidak
pernah menerbitkan Akta Jual Beli tersebut;
am

– Bahwa Akta Jual Beli Nomor : 309/2015 Penjual atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli

ub
Sdr. Marisi Simanjuntak, tanggal 25 Nopember 2015, dan Akta Jual Beli Nomor : 321/2015 Penjual
atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Sdr. Marisi Simanjuntak, tanggal 03 Desember 2015
adalah benar Akta yang dikeluarkan oleh Terdakwa;
ep
k

– Bahwa pada saat itu yang datang untuk mengurus Dokumen Akta Jual Beli Nomor : 321/2015
Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Sdr. Marisi Simanjuntak, tanggal 03 Desember
ah

2015 adalah saudara Ganang Saputra (anak dari Suharsih alias Winarsih) Sdr Marisi Simanjuntak,
R

si
dan Sdr Johanis Balubun (yang pada saat itu mengaku kepada Terdakwa kalau sdr Johanis Balubun
sudah dipercayakan oleh keluarga untuk mengurus Akta jual beli) dan seorang pria yang mengaku

ne
anak dari Sdri Suharsih alias Winarsih Yang datang untuk mengurus Akta Jual Beli Nomor: 309/2015
ng

Penjual atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli Sdr. Marisi Simanjuntak, tanggal 25 November 2015
pada saat itu Terdakwa sudah lupa;

do
– Bahwa Terdakwa menerangkan Harga Jasa pembuatan Akta Jual Beli Nomor: 309/2015
gu

Penjual atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, tanggal 25 Nopember 2015
sebesar Rp 22.000.000 (dua puluh dua juta rupiah) yang dibayarkan oleh Marisi Simanjuntak selaku
pembeli tanah, sdh termasuk PPH, BPTHB, dan Biaya Peralihan Hak sedangkan untuk Harga Jasa
In
A

pembuatan Akta Jual Beli Nomor : 321/2015 Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli
Marisi Simanjuntak, tanggal 03 Desember 2015 adalah sebesar kurang lebih Rp.16.300.000,- (enam
belas juta tiga ratus ribu rupiah) sdh termasuk PPH, BPTHB, dan Biaya Peralihan Hak;
ah

lik

– Bahwa persyaratan yang telah dilampirkan pada waktu Terdakwa membuat Akta Jual Beli
Nomor: 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015 antara Penjual atas nama Kartika Ningsih dan
Pembeli Sdr. Marisi Simanjuntak adalah sebagai berikut:
m

ub

1) Identitas Penjual dan Pembeli;


ka

2) Status Perkawinan Penjual dan Pembeli, apabila penjual dan Pembeli sudah Menikah maka
ep

harus dilengkapi dengan surat Nikah dan Kartu Keluarga;

3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak);


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4) PBB dua Tahun Terakhir dan STTS ( bukti setoran Pelunasan Pajak);

a
5) Kwitansi Jual beli (tranTerdakwa);

si
– Bahwa Terdakwa tidak tahu siapakah yang membuat Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2015
tercatat: Sudah terima dari: Bpk. Marisi Simanjuntak, banyaknya uang Rp. 150.000.000,- (seratus lima

ne
ng
puluh juta rupiah), untuk Pembayaran Sebidang Tanah yang terletak di Sowi No. M.1622 atas nama
Kartika Ningsih, oleh Bpk Marisi Simanjuntak;

– Bahwa pembayaran pembelian tanah tersebut sesuai dengan Kwitansi tertanggal 15 Oktober

do
gu
2015 tercatat harga tanah sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) tidak
dibayarkan dihadapan Terdakwa dan pembayaran pembelian tanah tersebut Terdakwa tidak tahu
dimana akan tetapi pada saat Terdakwa menerbitkan Akta Jual Beli (AJB) Persayaratan yang

In
dilampirkan termasuk dengan Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2015 tercatat harga tanah sebesar Rp.
A
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang di bayarkan oleh Bpk Marisi Simanjuntak
(pembeli) kepada Sdr Kartika Ningsih (pemilik tanah) menurut keterangan Bpk Marisi Simanjuntak;
ah

lik
– Bahwa Terdakwa tidak tahu diantara kedua Lembar kwitansi yang diperlihatkan Pemeriksa
mana yang benar akan tetapi yang dipakai menjadi persyaratan untuk menerbitkan Akta Jual
Beli( AJB) Nomor: 309/2015 adalah Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2015, yang berisikan telah
am

ub
dibayarkan oleh Marisi Simanjuntak kepada Kartika Ningsih sebesar Rp.150.000.000 (seratus lima
puluh juta rupiah) sambil penyidik memperlihatkan kwitansi tercatat Telah terima dari Lumpat Marisi
Simanjuntak, Uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), Untuk Pembayaran:
Tanah Sertifikat No. 16.22 SU.456/1997, LU. 2000 M2 Atas Nama: Kartika Ningsih, tanggal 7
ep
k

Nopember 2015 diatas Materai 6000 yang menerima Sdri. Kartika Ningsih;
ah

– Bahwa Terdakwa tidak tahu diantara kedua Lembar kwitansi yaitu telah terima dari Lumpat
R
Marisi Simanjuntak, uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), untuk

si
Pembayaran : Tanah Sertifikat No. 16.22 SU.456/1997, LU. 2000 M2 Atas Nama: Kartika Ningsih,
tanggal 7 Nopember 2015 diatas Materai 6000 yang menerima Kartika Ningsih maupun Kwitansi

ne
ng

tertanggal 15 Oktober 2015 tercatat harga tanah sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta
rupiah) mana yang benar akan tetapi yang dipakai menjadi persyaratan untuk menerbitkan Akta Jual
Beli( AJB) Nomor: 309/2015 adalah Kwitansi tertanggal 15 Oktober 2015, yang berisikan telah

do
dibayarkan oleh Marisi Simanjuntak kepada Kartika Ningsih sebesar Rp.150.000.000 (seratus lima
gu

puluh juta rupiah);

– Bahwa Persyaratan yang dilampirkan untuk pembuatan Akta Jual Beli Nomor: 321/2015,
In
tanggal 03 Desember 2015 antara Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi
A

Simanjuntak adalah:

1. Identitas Penjual dan Pembeli;


ah

lik

2. Status Perkawinan Penjual dan Pembeli, apabila penjual dan Pembeli sudah Menikah maka
harus dilengkapi dengan surat Nikah dan Kartu Keluarga;
m

ub

3. NPWP; (Nomor Pokok Wajib Pajak);

4. PBB dua Tahun Terakhir dan STTS (bukti setoran Pelunasan Pajak);
ka

5. Kwitansi Jual beli;


ep

6. Surat keterangan Beda nama dari Kelurahan;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Surat Penetapan dari Pengadilan nomor: 42/Pdt.P/2013/PN.MKW dibuatkan karena pada

a
Saat itu suami dari Sdr Suharsih alias Winarsih sudah tidak diketahui keberadaan nya sehingga

R
Terdakwa minta untuk dibuatkan Penetapan dari Pengadilan Negeri Manokwari;

si
– Bahwa Surat Penetapan dari Pengadilan Negeri Manokwari Nomor Perkara:
42/Pdt.P/2015.PN.Mnk bukan menjadi dasar Terdakwa Selaku Pejabat PPAT dalam menerbitkan atau

ne
ng
membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember 2015 antara Penjual atas nama
Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak, yang menjadi Dasar Terdakwa adalah
adanya Kesepakatan antara Penjual dan Pembeli kemudian ada Objek dan ditambah Syarat-syarat

do
gu
pendukung lainnya yang menjadi Lampiran dalam menerbitkan Akta jual Beli tersebut, serta Obyek
Tanah tersebut adalah Harta bawaan Sdri Suharsih alias Winarsih;

– Bahwa pada waktu itu Terdakwa lupa tanggal dan bulan Johanis Balubun dan Marisi

In
A
Simanjuntak ke kantor Terdakwa kemudian bertemu dengan Terdakwa dan mengatakan kepada
Terdakwa untuk memproses lebih cepat Akta Jual Beli Tanah Nomor: 321/2015, tanggal 03 Desember
2015 antara Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak dengan
ah

lik
alasan bahwa Suharsih alias Winarsih sakit dan membutuhkan dana untuk biaya Pengobatan akan
tetapi pada saat itu Terdakwa melihat tanggal pernikahan Suharsih alias Winarsih, dengan Suaminya
pada tanggal 26 juli 1988, sementara Tahun pada tanggal Sertifikat Nomor: 1620 tanggal 25 April
am

ub
1997, sehingga Terdakwa menyuruh saudara Balubun dan Sdr Marisi Simanjuntak, agar meminta
Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri Manokwari, terkait dengan pengurusan Penetapan dari
Pengadilan Negeri Manokwari tertanggal 01 Desember 2015 Nomor Perkara: 42/Pdt.P/2015.PN.Mnk,
kemudian Johanis Balubun menyerahkan kepada Terdakwa SURAT KETERANGAN nomor:
ep
k

W30.U7/1776 /HK.02/12/2015, sehingga Surat keterangan tersebut dapat Terdakwa gunakan untuk
menguatkan Penerbitan Dokumen Akta Jual Beli;
ah

– Bahwa Surat Keterangan Nomor: W30.U7/1776 /HK.02/12/2015, tanggal 2 Desember 2015


R

si
yang ditandatangani oleh Syon Kllufna, SH selaku Panitera Pengadilan Negeri Manokwari, bukan
Dokumen yang Terdakwa gunakan sebagai Dasar Untuk menerbitkan Akta Jual Beli Nomor : 321/

ne
ng

2015, tanggal 03 Desember 2015 antara Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli
Marisi Simanjuntak tetapi Dokumen tersebut Terdakwa gunakan untuk menguatkan keterangan
terkait harta bawaan dari saudari Suharsih alias Winarsih dan dasar Hukum yang Terdakwa gunakan
adalah Pasal 35 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Undang- Undang Perkawinan;

do
gu

– Bahwa Terdakwa selaku PPAT telah menerbitkan Akta Jual Beli Tanah Nomor: 321/2015,
tanggal 03 Desember 2015 antara Penjual atas nama Suharsih alias Winarsih dan Pembeli Marisi
In
Simanjuntak, karena berdasarkan keterangan dari Johanis Balubun bahwa Penetapan dari Pengadilan
A

Negeri Manokwari sudah dalam proses tinggal menunggu salinan Kutipan Penetapan sehingga
Terdakwa selaku PPAT mengeluarkan Akta Jual Beli dengan Menggunakan dasar Surat Keterangan
Nomor: W30.U7/1776/HK.02/12/2015, tanggal 2 Desember 2015, karena Surat Keterangan yang
ah

lik

dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Manokwari Tanggal 02 Desember 2015 hanya merupakan
Penetapan untuk menegaskan keterangan dari saksi-saksi;
m

ub

– Bahwa untuk Akta Jual Beli Nomor: 309/2015, tanggal 25 Nopember 2015 antara Penjual
atas nama Kartika Ningsih dan Pembeli Marisi Simanjuntak tersebut ditanda tangani di Kantor
Terdakwa di Jalan Trikora Wosi Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat, yang menyaksikan dan
ka

menandatangani Akta Jual Beli Tanah antara Penjual Kartika Ningsih dengan Marisi Simanjuntak
ep

berdasarkan sertifikat nomor: m.1622 luas: 2000 M2 tanggal 25 april 1997 adalah:

1) kartika ningsih (pihak pertama)/(penjual);


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) marisi simanjuntak (pihak kedua)/(pembeli);

a
3) aplonius albert imanuel rini. (suami);

si
4) agus riyanto (saksi);

ne
5) ebed leo (saksi);

ng
6) nina diana, (ppat);

akta jual beli akta jual beli nomor: 321 / 2015, tanggal 03 desember 2015 antara penjual atas nama

do
gu
suharsih alias winarsih dan pembeli sdr. marisi simanjuntak ditandatangani di rumah sdr suharsih
alias winarsih yang menyaksikan dan menandatangani akta jual beli tanah antara penjual sdri.
suharsih alias winarsih dengan sdr. marisi simanjuntak berdasarkan sertifikat nomor: m.1622 luas :

In
A
2000 M2, tanggal 25 april 1997 adalah:

1) suharsih (pihak pertama);


ah

lik
2) marisi simanjuntak (pihak kedua);

3) agus riyanto;
am

ub
4) ebed leo;

5) nina diana, (ppat);

Menimbang, bahwa Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya mengajukan ahli yang meringankan (a
ep
k

decharge) sebagai berikut;


ah

22. Ahli Dr. Effendy Saragih, S.H., MH., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
R

si
– Bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani

ne
ng

– Bahwa persyaratan pasal 55 yaitu kedua belah pihak harus menyadari apa yang dilakukan;

– Bahwa bentuk menyadari kesenjangan kehendak, cukup mengerti saja, tidak perlu ada
perencanaan;

do
gu

– Bahwa seseorang yang mengambil resiko dapat dikategorikan menjadi menyadari;

– Bahwa ada beberapa proses atau mekanisme yang tidak dilakukan menunjukkan adanya
In
kehendak/kesenjangan/sesuatu yang diketahui
A

Terhadap keterangan ahli, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;


ah

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:


lik

1. Uang sebanyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,-
(seratus ribu rupiah) sebanyak 500 (lima ratus) lembar yang disita dari P.M. Desyarmeda Killan,
m

ub

ST.M.Si.;

2. Uang sebanyak Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,- (seratus
ka

ribu rupiah) sebanyak 100 (seratus) lembar yang disita dari Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si.;
ep

3. Uang sebanyak Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,- (seratus
ribu rupiah) sebanyak 100 (seratus) lembar yang disita dari Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si.;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Uang Tunai yang berada pada Rekening Giro PT. Irman Jaya Martabe di Bank BNI Cabang

a
Manokwari dengan Nomor Rekening: 0084284596, sebesar Rp. 52.502.433,00 (lima puluh dua juta

R
lima ratus dua ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah);

si
5. Uang tunai sebanyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang disita dari Ita Dameria
Sihotang, SH., M.Kn.;

ne
ng
6. 1 (satu) unit mesin Ketik Merek Olimpio Warna Putih dengan Tas pembungkus warna hitam;

7. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat dari saudara Emerikus Borlak

do
8.
gu
kepada saudara Marisi Simanjuntak tanggal 14 Oktober 2014;

1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkait dengan pembayaran sebidang tanah ukuran 400 x
400 M sebesar Rp. 400.000,-, tanggal 15 Oktober 1979;

In
A
9. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat dari saudara Flora Rumadas kepada
saudara Emirkus Borlak, tanggal 15 Oktober 1979;
ah

lik
10. 1 (satu) lembar fotocopy surat peta lokasi tanah a.n. Saudara E. Borlak;

11. 4 (empat) lembar fotocopy surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor : 954/36/I/2015,
am

tanggal 29 Januari 2015 dan 5 (lima) lembar fotocopy lampiran surat Keputusan Gubernur Papua

ub
Barat Nomor: 954/36/I/2015 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola Dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 di lingkungan satuan kerja perangkat daerah
Provinsi Papua Barat;
ep
k

12. 3 (tiga) lembar fotocopy Dukumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPPA SKPD) Tahun Anggaran 2015 Nomor 1.04.01.01.02.46.5.2 pada Unit Organisasi Dinas
ah

Perumahan Rakyat, Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan;


R

si
13. 2 (dua) lembar fotocopy Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum
Daerah Nomor: 033/SPD/PERUMAHAN/I-IV/2.46/2015 Tahun 2015, tanggal 22 September 2015

ne
ng

tentang Surat Penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 PPKD selaku BUD;

14. 1 (satu) lembar fotocopy Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 821.1.3 – 46 tentang
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si, tanggal

do
gu

31 Oktober 2011;

15. 1 (satu) bundel dokumen pengajuan tagihan pembayaran dengan menggunakan TU


(tambahan uang persediaan) diantaranya:
In
A

a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) TU Nomor: 769/SP2D-
TU/PERUMAHAN-PB/2015, Tanggal 1 Desember 2015;
ah

lik

b. 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar tambahan uang persediaan (SPM-TU) Nomor:
007/SPM-TU/SARPRAS-DISPERUM-DISPERUM/2015, Tanggal 26 November 2015;
m

ub

c. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 26 November
2015;
ka

d. 1 (satu) lembar asli surat keterangan pengajuan SPP-TU tanggal 26 November 2015;
ep

e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran tambahan uang persediaan (SPP-TU),
Nomor: 007/SPP-TU/SARPRAS-DISPERUM /2015, tanggal 26 November 2015;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. 1 (satu) bundel dokumen pertanggungjawaban pembayaran diantaranya :

a
a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor: 1395/SP2D-

si
TU/NIHIL/DISPERUM-PB/2015, Tanggal 31 Desember 2015;

b. 1 (satu) lembar fotocopy cek list kelengkapan dokumen penerbitan SP2D TU- Nihil;

ne
ng
c. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 7
Desmeber 2015;

do
d. gu
1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar Nihil Nomor: 007/SPM-NIHIL/
DISPERUM/2015, Tanggal 7 Desember 2015;

e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran Nomor: 007/SPP-NIHIL/DISPERUM/2015,

In
A
tanggal 7 Desember 2015;

f. 1 (satu) lembar asli laporan pertanggungjawaban ganti uang persediaan/tambah uang


persediaan atas SPJ Nomor: 007/SPJ-NIHIL/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;
ah

lik
g. 4 (empat) lembar asli pengesahan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran Nomor:
007/SPJ-NIHIL-SAH/DISPERUM/2015 atas SPJ Nomor:007/SPJ-NIHIL/DISPERUM/2015 tanggal 7
am

Desember 2015;

ub
h. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pembayaran tanah Nomor:
593/169/BAPT/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;
ep
k

i. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkait pembayaran ganti rugi tanah yang akan digunakan
untuk pembangunan gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat seluas sepuluh ribu
ah

meter persegi yang terletak di Kelurahan Anday Distrik Manokwari Selatan Kab. Manokwari Provinsi
R
Papua Barat, tanggal 7 Desember 2015;

si
j. 1 (satu) lembar asli lampiran surat keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat,

ne
tanggal 30 November 2015 tentang penetapan panitia pelaksana kegiatan TA. 2015;
ng

k. 1 (satu) lembar fotocopy daftar honorium panitia pelaksana kegiatan;

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak (SSP) sebesar Rp. 1.165.000,- (satu juta seratus

do
gu

enam puluh lima rupiah);

17. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan Nomor: 593/013/2017, tanggal 3 Februari 2017;
In
A

18. 4 (empat) lembar fotocopy Keputusan Bupati Manokwari Nomor: 21 Tahun 2015 tentang
Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan
Kabupaten Manokwari Tahun 2015;
ah

lik

19. 1 (satu) bundel fotocopy klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak permukaan bumi
berupa tanah Kabupaten Manokwari Tahun 2015 berdasarkan surat Keputusan Bupati Manokwari
Nomor: 21 Tahun 2015 tentang Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar
m

ub

pengenaan pajak bumi dan bangunan Kabupaten Manokwari Tahun 2015;

20. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pengantara terkait Permohonan Hak milik atas nama Lumpat
ka

Marisi Simanjuntak Luas Tanah 10.000 M² Nomor: 307/5-92.02/X/2015, tanggal 19 Oktober 2015,
ep

dengan lampiran:
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak,

a
tanggal 3 September 2015;

si
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;

c. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanaha adat, tanggal 14 Oktober 2014;

ne
ng
d. 1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 3 September 2015;

e. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
f. gu
1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 3
September 2015;

g. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 3 September 2015;

In
A
h. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak keberatan kekurangan luas, tanggal 11
September 2015;
ah

lik
i. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah Nomor 299/2015, tanggal 16 September 2015;

j. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor : 251/RPT/2015,


am

ub
tanggal 12 Oktober 2015;

k. 2 (dua) lembar berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan tanah A,
tanggal 12 Oktober 2015;
ep
k

l. 4 (empat) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) Pembelian hak milik Nomor :
7/RPD/2015, tanggal 13 Oktober 2015;
ah

21. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak pakai selama dipergunakan atas nama
R

si
Pemerintah Provinsi Papua Barat;

22. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, yang

ne
ng

ditandatangani oleh saudara Hendry Kolondam, SH.;

23. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa yang ditandatangani oleh
saudara Hendry Kolondam, SH.;

do
gu

24. 2 (dua) lembar fotocopy surat pernyataan pelepasan hak atas tanah, tanggal 7 Desember
2015;
In
A

25. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Nomor: 200/Ket-92.02/V/2016, tanggal 18 Mei
2016;
ah

26. 1 (satu) buah fotocopy sertifikat hak milik Nomor 1622 atas nama Lumpat Marisi
lik

Simanjuntak berdasarkan akta jual beli Nomor 309 Tahun 2015 tanggal 25 November 2015, PPAT
Nina Diana, SH.;
m

ub

27. 1 (satu) buah fotocopy sertifikat hak milik Nomor 1620 atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak berdasarkan akta jual beli Nomor 321 Tahun 2015 tanggal 3 Desember 2015, PPAT Nina
Diana, SH.;
ka

ep

28. 1 (satu) lembar rekening koran PT. IRMAN JAYA MARTABE periode tanggal 27 November 2015
sampai dengan 31 Desember 2015;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
29. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima

a
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. 16.22; SU.456/1997; LU.2000 M² atas nama

R
Kartika Ningsih, tanggal 7 November 2015;

si
30. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455/1997. LU.2000 M²,

ne
ng
Sertifikat No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.2000
M², tanggal 7 November 2015;

do
31. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
gu
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455. LU.2000 M², Sertifikat
No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.1000 M² dari
2.000 M², tanggal 7 November 2015;

In
A
32. 1 (satu) bundel dokumen pelayanan sertiifkat pengganti karena hilang hm 01621 dengan
nomor berkas 5076/2015, tanggal 16 November 2015 atas nama Johanis Balubun bertindak untuk
ah

atas nama SARJONO, dengan lampiran:

lik
a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5076/2015,
tanggal 16 November 2015;
am

ub
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5076/2015, tanggal 16
November 2015;

c. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan sertifikat hilang atas nama Johanis Balubun,
ep
k

tanggal 16 November 2015;


ah

d. 3 (tiga) lembar fotocopy berita acara kehilangan, tanggal 11 November 2015;


R

si
e. 1 (satu) lembar fotocopy laporan kehilangan barang Nomor: LKB/1430/XI/2015/SPKT II,
tanggal 11 November 2015;

ne
ng

f. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Johanis Balubun;

g. 1 (satu) lembar fotocopy pengumuman tentang sertifikat hilang Nomor: 01/Peng-


92.02/I/2016, tanggal 19 Januari 2016;

do
gu

h. 1 (satu) lembar fotocopy koran lokal Tabura Pos Edisi selasa 29 Maret 2016 tentang
pengumuman sertifikat hilang;
In
A

i. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengumuman dan penerbitan sertifikat pengganti
Nomor : 194/92.02/V/2016, tanggal 12 Mei 2016;

j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan dibawah sumpah/janji, tanggal 9 Mei 2016;
ah

lik

33. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli hak milik nomor 01621 dengan nomor
berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016, dengan lampiran :
m

ub

a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen nomor berkas 5013/2015, tanggal 4
November 2016;
ka

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5013/2015, tanggal 4
ep

November 2016;
ah

c. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. 1 (satu) lembar fotocopy pendaftaran peralihan hak/akta jual beli, tanggal 4 November 2016;

a
e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor: 709/2016, tanggal 2 November 2016 yang

si
dibuat oleh Priyo Handoko, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa untuk melakukan pendaftaran dan pengurusan balik

ne
ng
nama dengan akta jual beli tanggal 2 November 2016 Nomor 709/2016;

g. 1 (satu) lembar fotocopy atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
h.

i.
gu
1 (satu) lembar fotocopy atas nama Suharsih;

1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah PBB tahun 2016 atas nama Lumpat
Marisi Simanjuntak;

In
A
j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pemberitahuan pajak terhutang PBB tahun 2016;

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat surat setoran pajak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

lik
l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak, tanggal 16 Agustus 2016;
am

ub
m. 1 (satu) buku fotocopy surat penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor :
42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016;

n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M.1621/Sowi;


ep
k

o. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01892/Andai;


ah

34. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01622 dengan nomor
berkas 5288/2015, tanggal 25 November 2015 dengan lampiran:
R

si
a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal
26 November 2015;

ne
ng

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal 26
November 2015;

do
gu

c. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5288/2015, tanggal 26 November 2015;

d. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan pendaftaran peralihan hak/ akta jual beli,
tanggal 25 November 2015;
In
A

e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor 309/2015 tanggal 25 November 2015 yang
dibuat oleh NINA DIANA, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;
ah

lik

f. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Kartika Ningsih;

g. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Aplonius Albert Imanuel Rini;
m

ub

h. 1 (satu) lembar fotocopy kutipan akta perkawinan nomor 89/IST/2010, tanggal 26 November
2010;
ka

i. 1 (satu) lembar fotocopy kartu keluarga Nomor : 9202150701100016, tanggal 2 Februari


ep

2010;

j. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
k. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 15 Oktober 2015;

a
l. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

si
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor: 973/583, tanggal 13 November 2015;

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Kartika Ningsih, tanggal 25

ne
ng
November 2015;

n. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak;

do
o.
gu
2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M 1622/Sowi;

p. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01893/Andai;

In
A
35. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01520 dengan nomor
berka 5515/2015, tanggal 7 Desember 2015 dengan lampiran:
ah

lik
a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen nomor berkas 5515/2015, tanggal 7
Desember 2015;

b. 1 (satu) buku fotocpy akta jual beli nomor 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat
am

ub
oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;

c. 1 (satu) buku fotocopy penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor 42/Pdt.P/2015/PN


M-nk, tanggal 14 Desember 2015;
ep
k

d. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama SUHARSIH;


ah

e. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Kelurahan Anday Nomor : 470/03/2015,
R

si
tanggal 19 November 2015;

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan berdomisili Kepala Kelurahan Anday Nomor:

ne
ng

470/67/2015, tanggal 12 November 2015;

g. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:


W30.U7/1776/HK.02/12/2015, tanggal 2 Desember 2015;

do
gu

h. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 7 November 2015;

i. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


In
A

j. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu NPWP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
ah

dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor : 973/581, tanggal 13 November 2015;
lik

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal
1 Desember 2015;
m

ub

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak, tanggal 1 Desember 2015;
ka

n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M. 1620 Sowi;
ep

o. 1 (satu) buku sertifikat hak milik nomor 01891/Anday.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
36. 1 (satu) bundel permohonan hak milik atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18

a
November 2016, dengan lampiran:

si
a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan nomor
5773/2016, tanggal 16 Desember 2016 untuk kegiatan pengukuran dan pemetaan Kadastral;

ne
ng
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor nomor berkas 5773/2016, tanggal 30 Januari
2017;

c. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan SK

do
d.
gu
Pemberian hak nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;

1 (satu) lembar fotopopy surat perintah setor nomor berkas permohonan nomor 545/2017,
tanggal 6 Februari 2017;

In
A
e. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi permohonan SK pemberian hak nomor berkas
permohonan nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;
ah

lik
f. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen pendaftaran SK hak nomor 1195/2017,
tanggal 14 Maret 2017;
am

g. 1 (satu) lembar fotopoy surat perintah setor nomor berkas 1195/2017, tanggal 14 Maret

ub
2017;

h. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi pendaftaran SK hak nomor berkas 1195/2017, tanggal 14
ep
Maret 2017;
k

i. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;
ah

j. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat, tanggal 14 Oktober 2014;
R

si
k. 1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 18 November 2016;

ne
ng

l. 1 (satu) lembar fotocopt KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor: 973/581, tanggal 13 November 2015;

do
gu

n. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 18
November 2016;
In
o. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18 November
A

2016;

p. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 18 November 2016;
ah

lik

q. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 30 Januari
2017;
m

ub

r. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah nomor 77/2017, tanggal 30 Januari 2017;

s. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan
ka

tanah A, tanggal 7 Februari 2017;


ep

t. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor : 13/RPT/2017, tanggal
7 Februari 2017;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
u. 5 (lima) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) pemberian hak milik nomor :

a
29/RPD/2017, tanggal 10 Februari 2017;

si
v. 3 (tiga) lembar fotocopy Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov.
Papua Barat Nomor: 4/HM/BPN/92/2017, tanggal 6 Maret 2017 tentang pemberian hak milik atas
nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng
w. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak, tanggal 2 Oktober 2015;

do
x.

37.
gu
1 (sutu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01889/Anday;

1 (satu) bundel dokumen permohonan penggabungan hak dengan nomor berkas 2260/2017,
tanggal 28 April 2017, dengan lampiran:

In
A
a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomo berkas 2260/2017, tanggal
18 April 2017;
ah

lik
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 2260/2017, tanggal 28
April 2017;
am

c. 1 (satu) lembar fotocopy permohonan penggabungan hak, tanggal 28 April 2017;

ub
d. 1 (satu) lembar fotocopt surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Nomor : 477/16/capil/2017, tanggal 10 April 2017;
ep
k

e. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Nomor : 474/4.315/2017, tanggal 10 April 2017;
ah

f. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01889, tanggal 17 Maret 2017 atas nama
R

si
Lumpat Marisi Simanjuntak;

g. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01891, tanggal 27 April 2017 atas nama

ne
ng

Lumpat Marisi Simanjuntak;

h. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01892, tanggal 27 April 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

i. 1 (satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01893, tanggal 27 April 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;
In
A

j. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01897 tanggal 5 Mei 2017;

38. 1 (satu) lembar berita acara penutupan berkas permohonan Nomor: 112/BA.TUTUP/2017,
tanggal 13 September 2017;
ah

lik

39. 3 (tiga) lembar fotocopy Rencana Kerja Anggaran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKAP SKPD) Tahun Anggaran 2015 No RKAP SKPD: 1.04 01 01 02 46 5 2, tanggal 3 Juni 2015,
m

ub

Kegiatan Pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan;

40. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima sertifikat tanggal 22 Mei 2017 beserta 1 (satu) buah
ka

fotocopy sertifikat Hak Milik No . 01897 dengan luas 10.000 M² dengan nama pemegang hak saudara
ep

Lumpat Marisi Simanjuntak yang berada di Kel. Andai Kec. Manokwari Selatan Kab.Manokwari,
tanggal 5 Mei 2017;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
41. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:

a
900/801/2015, tanggal 30 September 2015 tentang Penetapan panitia pelaksana pengadaan tanah

R
untuk Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun 2015;

si
42. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:
900/754/2015, tanggal 22 September 2015 tentang Penetapan pelaksana teknis kegiatan (PPTK)

ne
ng
Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun Anggaran 2015;

43. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.813.3-039,

do
tanggal 5 November 2008 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil atas nama Amus Yanto
gu
Ijie, ST;

44. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.1.3-33,

In
tanggal 31 Desember 2009 tentang Pengangkatan Menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Amus
A
Yanto Ijie, ST;

45. 1 (satu) lembar rekening koran Bank BNI Nomor: 0317725189 Periode 07/12/2015 S/D
ah

lik
07/12/2015 atas nama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov. Papua Barat;

46. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 550.000.000,- (lima ratus
lima puluh juta rupiah) untuk pembayaran pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Arfai,
am

ub
tanggal 14 Oktober 2014;

47. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen lengkap lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahan
Prov. Papua Barat, tanggal 23 Februari 2018;
ep
k

48. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa dari Dr. Jr. Yanuarius Renwarin selaku pemberi kuasa
ah

kepada sdr. Ais Balubun, SH.,MH selaku penerima kuasa untuk mendampingi serta mewakili
R
kepentingannya sebagai Terdakwa dalam perkara TPK Pembangunan Gedung KONI Papua Barat

si
Tahun 2012/2013, tanggal 21 Maret 2016;

ne
49. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengambilan sumpah Nomor W27-U/29/HK/XII/2016,
ng

tanggal 1 Desember 2016 dari Pengadilan Tinggi Ambon

50. 1 (satu) lembar fotocopy kartu HAPI (Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia) atas nama

do
Johanis Balubun, S.H,M.H.;
gu

51. 1 (satu) buah sertifikat tanah dengan No. 1632 atas nama Koniman dengan luas 2.000 M².
Tanggal 25 Maret 1997;
In
A

52. 2 (dua) lembar fotocopy Laporan Polisi Nomor: LP/107/VI/2018/Papua Barat/SPKT, tanggal 6
Juni 2018;
ah

lik

53. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan sdr. Matius Poniman, tanggal 6 Juni 2018;

54. 1 (satu) lembar surat tanda penerimaan laporan Nomor: STPL/107/VI/2018/Papua


Barat/SPKT, tanggal 6 Juni 2018;
m

ub

55. 2 (Dua) lembar Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor : 9-XVII-PPAT-2008, tanggal 1 September 2008, Tentang Pengangkatan dan Penunjukan
ka

Daerah kerja Pejabat Pembuat Akta Tanah;


ep

56. 1 (Satu) lembar Lampiran Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor : 9-XVII-PPAT-2008, tanggal 1 September 2008
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
57. 1 (satu) lembar fotocopy STNK Nomor ; 05554991 dengan Nomor Polisi PB 1891 MF, Honda

a
Odyssey 2.4 E CVT warna hitam mutiara dengan nomor polisi PB 18191 atasnama pemilik Lumpat

R
Marisi Simanjuntak;

si
58. 1 (satu) lembar fotocopy BPKB Nomor ; N-08892151 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng
59. 1 (satu) lembar fotocopyFaktur Pembelian Nomor : 0894172, tanggal 7 April 2017;

60. 1 (satu) lembar fotocopy Sertifikat Nomor Identifikasi Kendaraan Bermotor (NIK) Nomor :
050704/HPM/OD/IV/17, tanggal 7 April 2017;

do
61.
gu
1 (satu) lembar fotocopy Kwitansi pembayaran senilai Rp. 785.000.000,- (tujuh ratus delapan
puluh lima juta rupiah) dari Terdakwa Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 9 Maret 2017 yang
ditandatangani oleh sdr. William To Kashim selaku Direktur CV. Bursa Mobil;

In
A
62. 1 (satu) examplar fotocopy Akta Jual Beli (AJB) No: 05/2016, tanggal 8 Januari 2018 dengan
lampirannya yaitu :
ah

lik
a. Fotocopy Surat Kuasa No 180/56/SETDA-PB/2018, Tanggal 22 Januari 2018;

b. Fotocopy Surat Keterangan Nomor:474/4.315/2017, Tanggal 10 April 2017;


am

ub
c. Fotocopy Surat Keterangan Nomor:477/16/capil/2017, Tanggal 10 April 2017;

d. Fotocopy KTP sdr. Harta Hutapea;


ep
e. Fotocopy KK a.n Lumpat Marisi Simanjuntak;
k

f. Fotocopy KTP sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH.;


ah

g. Fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.2-01.a, tanggal 10 Januari
R

si
2017 tentang Pengangkatan Jabatan sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH selaku Kepala Dinas
Perumahan Prov. Papua Barat dan naskah pelantikan;

ne
ng

h. Fotocopy pembayaran Kwitansi dari Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat kepada
Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 7 Desember 2015;

i. Fotocopy surat setoran pajak atasn nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

j. Fotocopy PBB atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

k. Fotocopy bukti pembayaran PPh a.n. Lumpat Marisi Simanjuntak;


In
A

l. Fotocopy SK Gubernur Papua Barat Nomor :590/218/11/2017, tanggal 27 November 2017


tentang penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas
ah

Perumahan Prov. Papua Barat;


lik

m. Fotocopy SK Bupati Manokwari Nomor :590/11/1/2018, tanggal 18 Januari 2018, tentang


penunjukan penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas
m

ub

Perumahan Prov. Papua Barat;

n. Fotocopy sertifikat hak pakai Nomor 00038 atas nama Pemerintah Prov. Papua Barat tanggal
ka

26 Januari 2018 oleh BPN Kab. Manokwari;


ep

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah dan diperlihatkan kepada saksi-
saksi dan Terdakwa, oleh karenanya barang bukti tersebut dapat digunakan sebagai barang bukti
ah

yang sah untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan barang bukti berupa fotocopy dokumen-dokumen:

a
1. Akta Jual beli Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan Marisi Simanjuntak;

si
2. Sidik jari Akta Jual beli Nomor 309/2015 atas nama Kartika Ningsih, Aplonius Albert Imanuel
dan Marisi Simanjuntak;

ne
ng
3. KTP Kartika Ningsih;

4. KTP Aplonius Albert Imanuel;

do
5.

6.
gu
KTP Marisi Simanjuntak;

Kutipan Akta Perkawinan Aplonius Albert Imanuel dan Kartika Ningsih;

In
A
7. Kartu Keluarga Aplonius Albert Imanuel dan Kartika Ningsih;

8. NPWP Atas Nama Kartika Ningsi;


ah

lik
9. Kwitansi dari Marisi Simanjuntak untuk pembelian sebidang tanah yang terletak di Sowi,
SHM NO.M.1622 Atas nama Kartika Ningsi sebesar Rp. 150.000.000.,-(seratus lima puluh juta
rupiah);
am

ub
10. Surat keterangan nomor 973/583;

11. Surat setoran pajak;


ep
12. Surat setoran pajak daerah;
k

13. Sertifikat SHM 1622;


ah

R
14. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor, 759/Not-ND/XI/2015;

si
15. Surat permohonan nomor: 755/ Not-ND/XI/2015;

ne
ng

16. Tanda terima pengecekan Sertifikat;

17. Surat permohonan dari Marisi Simanjuntak kepada kepala kantor pertanahan Kabupaten
Manokwari;

do
gu

18. Tanda terima surat permohonan dari kantor pertanahan Kabupaten Manokwari kepada
Marisi Simanjuntak;
In
A

19. Bukti foto pada saat akad AJB Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan Marisi
Simanjuntak;

20. Kwitansi pembayaran dari marisi simanjuntak kepada notaries Nina Diana untuk biaya
ah

lik

kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB,PPH, Jasa Notaris/PPAT,PNBP,Akomodasi dan


lain-lain sebesar Rp. 22.000.000,-(dua puluh dua juta);

21. Daftar buku pengambilan dokumen AJB Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan
m

ub

Marisi Simanjuntak pada tanggal 25-11-2015 oleh Marisi Simanjuntak pada kantor notaries/PPAT
Nina Diana,SH;
ka

22. Surat Nomor B-UD/VI/MKR/11/2015, permohonan roya dari bank BRI kepada Kepala Kantor
ep

Pertanahan Nasional;
ah

23. Serifikat peralihan atas nama Marisi Simanjuntak dari Kartika Ningsih;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. AJB Nomor 321/2015 Atas nama Suharsi dan Marisi Simanjuntak;

a
25. Sidik jari Akta Jual beli Nomor 321/2015 atas nama Suharsi dan Marisi Simanjuntak;

si
26. KTP Atas Nama Suharsi;

ne
27. Kutipan Akta Nikah Atas nama Suharsi dan Sarjono;

ng
28. Kartu keluarga Atas nama Suharsi dan Sarjono;

29. Surat keterangan nomor 470/03/2015;

do
30.
gu
Surat keterangan berdomisili nomor 470/67/2015;

31. Surat keterangan nomor W30.U7/1776/HK.02/12/2015;

In
A
32. Surat Kuasa;

33. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor 794/Not-ND/XI/2015;


ah

lik
34. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor 782/Not-ND/XII/2015;

35. Surat pengecekan peralihan hak nomor 801/Not-ND/XII/2015;


am

ub
36. Surat keterangan nomor 470/186/Dukcapil;

37. KTP Marisi Simanjuntak;


ep
38. NPWP Marisi Simanjuntak;
k

39. Kwitansi dari Marisi Simanjuntak untuk pembelian sebidang tanah sertifikat nomor.16.20;
ah

SU.0464/1997;LU.2000m2, Atas nama winarsi (suharsi) sebesar Rp. 150.000.000.,-(seratus lima


R

si
puluh juta rupiah);

40. Surat keterangan nomor 973/581;

ne
ng

41. Surat setoran pajak suharsi dan marisi simanjuntak;

42. Surat setoran pajak daerah marisi simanjuntak;

do
gu

43. Sertifikat SHM nomor 1620 atas nama Winarsi (suharsi)

44. Surat pengecekan sertifikat melalui data pertanahan kabupaten Manokwari;


In
A

45. Serifikat peralihan atas nama marisi simanjuntak dari suharsi (winarsi);

46. Kwitansi pembayaran Tahap I dari marisi simanjuntak kepada notaries nina Diana untuk biaya
kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB, PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP, Akomodasi
ah

lik

dan lain-lain sebesar Rp. 12.000.000,-(dua belas juta);

47. Kwitansi pembayaran Tahap II dari marisi simanjuntak kepada notaries nina Diana untuk
m

ub

biaya kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB, PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP,
Akomodasi dan lain-lain sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh puluh juta);
ka

48. Daftar buku pengambilan dokumen AJB Nomor 321/2015 Atas nama suharsi (winarsi)
ep

dengan Marisi Simanjuntak pada tanggal 2-6-2016 oleh marisi simanjuntak pada kantor
notaries/PPAT Nina Diana,SH.;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
49. Bukti foto Pada saat akad AJB Nomor 309/2015 Atas nama suharsi (winarsi) dengan Marisi

a
Simanjuntak;

si
50. Penetapan Pengadilan dalam perkara perdata permohonon nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mnk;

51. Surat klarifikasi atas kebenaran Penetapan Pengadilan nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mnk oleh

ne
ng
Nina Diana dengan Nomor surat 01/Not-ND/VII/2019;

52. Surat jawaban atas pertanyaan notaries Nina Diana,SH oleh Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor
Manokwari Nomor W30.U7/915/HK.02/8/2019;

do
53.
gu
Surat pernyataan Marisi Simanjuntak;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi yang tidak hadir dipersidangan karena telah

In
A
meninggal dunia sesuai dengan Berita Acara Penyidikan saksi telah diambil sumpah/janji,
keterangannya dibacakan dipersidangan pada tanggal 21 Juli 2020 yaitu atas keterangan saksi:
Lumpat Marisi Simanjuntak maka sesuai dengan ketentuan Pasal 162 ayat (2) Undang-Undang
ah

lik
Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana keterangannya disamakan
nilainya dengan keterangan saksi dibawah sumpah yang diucapkan disidang, sehingga keterangannya
mempunyai nilai pembuktian sebagai alat bukti keterangan saksi sebagaimana diatur dalam
ketentuan pasal 1 angka 26 dan angka 27 jo. pasal 184 ayat (1) huruf a jo. Pasal 185 ayat (6) Undang-
am

ub
Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana;

Menimbang, bahwa terhadap para ahli yang tidak hadir dipersidangan sesuai dengan Berita Acara
Penyidikan para ahli tersebut telah diambil sumpah/janji, pendapatnya dibacakan dipersidangan
ep
k

pada tanggal 16 Juli 2020 yaitu atas pendapat dan keterangan para ahli: Dr. Noor Aziz Said, SH., M.S.,
John Wiclif Aufa dan Evenri Sihombing, SE.Ak, CFrA, CFE, CA., maka sesuai dengan ketentuan Pasal
ah

162 ayat (2) Jo. pasal 179 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana keterangannya
R

si
disamakan nilainya dengan keterangan saksi dibawah sumpah yang diucapkan disidang, sehingga
keterangannya mempunyai nilai pembuktian sebagai alat bukti keterangan saksi sebagaimana diatur
dalam ketentuan pasal 1 angka 26 dan angka 27 Jo. pasal 184 ayat (1) huruf a Jo. Pasal 185 ayat (6)

ne
ng

Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah diperiksa alat bukti sesuai ketentuan Pasal 184 ayat (1)

do
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana selain alat
gu

bukti keterangan saksi, alat bukti keterangan ahli, alat bukti keterangan Terdakwa masih ada alat
bukti lain yang sangat penting perlu dipertegas dalam perkara ini, yaitu alat bukti surat bahwa seperti
alat bukti yang lain, alat bukti surat diatur didalam Pasal 187 huruf a Jo. Pasal 184 ayat (1) huruf c
In
A

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan yang
dinilai sebagai alat bukti surat menurut undang-undang adalah: surat yang dibuat atas sumpah
jabatan atau surat yang dikuatkan dengan sumpah;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan/pendapat Evenri Sihombing, SE.Ak, CFrA, CFE, CA. serta
setelah dicermati dalam berkas perkara melekat alat bukti surat yaitu berupa: Laporan Hasil Audit
Dalam Rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan
m

ub

Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-
122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 yang ditandatangani Oleh: Buyung Wiromo Samudro,
ka

S.E.,MBA sebagai penanggung Jawab beserta Tim Audit sebagaimana terlampir dalam berkas
ep

perkara; dimana hasil Audit tersebut menyatakan bahwa Kerugian Keuangan Negara kurang lebih
sebesar Rp. 3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu
ah

tujuh ratus tiga puluh enam rupiah oleh karena laporan hasil pemeriksaan tersebut dibuat atas
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sumpah jabatan maka dapat dipergunakan sebagai alat bukti surat untuk memperkuat pembuktian

a
dalam perkara ini;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta
hukum sebagai berikut:

ne
ng
1. Bahwa Terdakwa Nina Diana, S.H., Sp.Not. adalah Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 9-XVII-
PPAT-2008 tanggal 1 September 2008 Tentang Pengangkatan Dan Penunjukan Daerah Kerja Pejabat

do
Pembuat Akta Tanah; gu
2. Bahwa pada Tahun Anggaran 2015 tersedia dana untuk Pembangunan Fisik Kantor Dinas
Perumahaan Provinsi Papua Barat pada APBD Induk Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas

In
Perumahaan Provinsi Papua Barat, namun belum dilakukan pengadaan tanah untuk Pembangunan
A
Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat, selanjutnya saksi Hendry Wailan Kolondam, SH.
selaku Kuasa Pengguna Anggaran memerintahkan saksi Amos Yanto Ijie, ST. berdasarkan Surat
ah

Keputusan Nomor 900/754/2015 ditunjuk sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di lingkungan

lik
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan sebagai Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah untuk
mencari lahan seluas 1 (satu) ha untuk membangun lokasi Gedung Kantor Dinas Perumahan,
kemudian saksi Amos Yanto Ijie, ST. menemui saksi Lumpat Marisi Simanjuntak di kantornya yang
am

ub
berada di jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari untuk menanyakan apakah saksi Lumpat Marisi
Simanjuntak memiliki sebidang tanah seluas 1 (satu) ha;

3. Bahwa pada tanggal 10 April 2015, saksi Lumpat Marisi Simanjuntak menawarkan harga
ep
k

tanah untuk Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan seluas: 10.000/M2, kemudian saksi Amus
Yanto Ijie, ST. (PPTK) bersama-sama dengan Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas
ah

Perumahan Provinsi Papua Barat dan Kuasa Pengguna Anggaran sepakat membeli tanah tersebut di
R

si
muka dengan harga sejumlah Rp 450.000,00/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) tanpa
memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak yang berlaku dan tanpa melalui jasa penilai harga tanah atau
penilai publik dan atau nilai survey harga setempat dengan total harga tanah sejumlah

ne
ng

Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah), selanjutnya dibuatkan surat tanggal 10
April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas: 10.000/M2 yang ditandatangani oleh saksi
Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Hendry Wailan Kolondam, SH., dasar dibuatkan surat tanggal 10

do
gu

April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas: 10.000/M2 adalah Alas Hak berupa Surat
Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014 yang diterima/dibeli dari saksi Emirkus
Borlak tercatat seluas: 10.953/M2 dan untuk lebih meyakinkan diperlihatkan Surat Penyerahan Tanah
In
Adat tanggal 15 Oktober 1979 dari Flora Rumadas (alm.) kepada saksi Emirkus Borlak tercatat seluas:
A

200 x 200/M2 atau 40.000/M2 yang berada di Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan,
Kabupaten Manokwari tanpa dapat menunjukan bukti hak tanah (sertifikat hak milik) yang
ditunjukan sebagai legalitas tanah, Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014
ah

lik

dengan harga Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta rupiah) sesuai Kwitansi tertanggal 14
Oktober 2014 yang ditandatangani oleh saksi Emirkus Borlak adalah dokumen/surat yang tidak benar
atau isinya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena diatas tanah seluas: 10.953/M2
m

ub

terdapat tanah milik orang lain seluas: 6000/M2 yang telah memiliki Bukti Hak Tanah berupa:
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. saksi Kartika Ningsih seluas: 2000/M2, Sertifikat Hak Milik
ka

Nomor: 1620 a.n saksi Winarsih: seluas: 2000/M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono
ep

dan Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014 dan Kwitansi tertanggal 14
Oktober 2014 tidak pernah ditandatangani oleh saksi Emirkus Borlak dan tidak pernah menerima
uang sejumlah Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta rupiah) dari saksi Lumpat Marisi
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Simanjuntak dan saksi Emirkus Borlak tidak pernah kenal dan tidak pernah menjual tanah seluas:

a
10.952/M2 kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak;

si
4. Bahwa pada tanggal 17 April 2015, Hendry Wailan Kolondam, SH. mengajukan pengusulan
anggaran kepada Sekertaris Daerah Provinsi Papua Barat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) yang dianggarakan dalam APBD-Perubahaan TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan

ne
ng
Provinsi Papua Barat diantaranya biaya pengadaan tanah untuk Pembangunan Kantor Perumahaan
Provinsi Papua Barat sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah);

do
5. Bahwa pada tanggal 29 Mei 2015 saksi Amus Yanto Ijie, ST. meminta kepada saksi Lumpat
gu
Marisi Simanjuntak dan disetujui oleh saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. untuk melakukan
Pembangunan Fisik Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat diatas tanah seluas: 10.000/M2
yang berada di Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari yang diakui oleh

In
A
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak sebagai tanah miliknya, kemudian pada tanggal 3 September 2015
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mengajukan permohonan hak milik sesuai permohonan SK
Pemberian Hak Nomor 4023/2015 tanggal 29 September 2015 tentang Penerbitan Sertifikat Hak
ah

lik
Milik kepada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari atas tanah seluas: 10.000/M2 di
Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari yang telah dilakukan
Pembangunan Fisik Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat yang dijadikan dasar adalah Surat
am

ub
Pelepasan Adat tertanggal 14 Oktober 2014 yang dibeli dari saksi Emirkus Borlak tercatat seluas:
10.953/M2 namun pihak Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari sesuai dengan Berita
Acara Penutupan Berkas Permohonan Nomor:112/BA.TUTUP/2017, tanggal 13 September 2017
menolak Penerbitan Sertifikat karena diatas tanah tersebut sebagian telah memiliki Sertifikat Hak
ep
k

Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000/M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n
Winarsih: seluas: 2000/M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas 600/M2;
ah

6. Bahwa selanjutnya saksi Lumpat Marisi Simanjuntak bersama-sama dengan saksi Johanes
R

si
Balubun, SH., MH. alias Ais merekayasa pembelian 3 (tiga) Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622,
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 dengan cara saksi Johanes

ne
ng

Balubun, SH., MH alias Ais menyiapakan Kwitansi Kosong dan diantarkan kepada saksi Kartika
Ningsih dan saksi Winarsih untuk ditandatangani, saksi Johanes Balubun, SH., MH. alias Ais
memberikan uang sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan jumlah total
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) pada saat proses tandatangan Kwitansi, saksi Johanes

do
gu

Balubun, SH., MH. alias Ais tidak pernah memberitahukan bahwa 3 (tiga) lembar Kwitansi tersebut
adalah penjualan tanah, yaitu sebagai berikut:
In
a. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah
A

Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No. M.1621:
SU.0455/1997.LU.2000/M2, Sertifikat No.M.1620:SU.0464/1997.LU.2000/M2 dan Sertifikat
No.M.1622.SU.456/1997.LU.2000/M2, bermeterai Rp6.000,00(enam ribu rupiah) yang menerima
ah

lik

Winarsih dan Kartika Ningsih tertanggal 7 November 2015;

b. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah
m

ub

Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No. M.16.21:
SU.0455 LU.2000/M2, Sertifikat No.M.16.20:SU.0464/1997.LU.2000/M2 dan Sertifikat
No.M.16.22:SU.456/1997 Luas 1000/M2 dari 2000/M2, bermeterai Rp6.000,00(enam ribu rupiah)
ka

yang menerima Winarsih dan Kartika Ningsih tertanggal 7 November 2015;


ep

c. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
M.16.22:SU.456/1997 Luas 2000/M2 atas nama Kartika Ningsih, bermeterai Rp6.000,00(enam ribu

a
rupiah) yang menerima Kartika Ningsih;

si
7. Bahwa kemudian untuk kepentingan mengajukan pembayaran pembelian tanah dilakukan
peralihan hak setelah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mendapatkan kwitansi dari saksi Johanes
Balubun, SH., MH. alias Ais dilakukan dengan cara:

ne
ng
a. Saksi Johanes Balubun, SH., MH. alias Ais yang mengaku sudah dipercayakan oleh keluarga
penjual untuk mengurus Akta jual beli dan seorang pria yang mengaku anak dari Suharsih alias

do
Winarsih datang ke Kantor Terdakwa untuk mengurus Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 dan Akta Jual
gu
Beli Nomor: 309/2015;

b. Kemudian Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not (PPAT) membuat Akta Jual Beli Nomor:

In
321/2015, tanggal 3 Desember 2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
A
Simanjuntak seharga Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan cara:

1. Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku PPAT Kabupaten Manokwari mengetahui bahwa
ah

lik
tanah milik Suharsih adalah Harta Bersama sesuai dengan Pasal 35 Undang-Undang Nomor: 01 Tahun
1974 Tentang Perkawinan dan syarat-syarat jual beli apabila Sertifikat atas nama Istri maka harus ada
Persetujuan dari suami, begitu pula sebaliknya, dengan catatan tidak ada perjanjian pra nikah oleh
am

ub
karena Sarjono (suami Suharsih) tidak diketahui keberadaannya kemudian Terdakwa meminta untuk
dibuatkan Penetapan Ijin Jual Tanah dari Pengadilan Negeri;

2. Pada tanggal 2 Desember 2015 Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku PPAT Kabupaten
ep
Manokwari mendapatkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Manokwari tentang
k

Permohonan saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.
ah

Mnk, tanggal 1 Desember 2015 mohon penetapan ijin menjual tanah;


R

si
3. Kemudian Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not selaku PPAT Kabupaten Manokwari pada tanggal
3 Desember 2015 membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 antara Penjual Suharsih dengan
Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak hanya berdasarkan Surat Keterangan dari Panitera

ne
ng

Pengadilan Negeri Manokwari tanggal 2 Desember 2015 tentang Permohonan saksi Ganang Saputra
pada Tanggal 1 Desember 2015 dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 1
Desember 2015, diketahui pada tanggal 14 Desember 2015 baru diterbitkan Penetapan Nomor:

do
gu

42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, dalam perkara perdata Permohonan oleh saksi Ganang Saputra;

c. Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. (PPAT) membuat Akta Jual Beli Nomor: 309/2015, tanggal
25 Nopember 2015 antara Penjual saksi Kartika Ningsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
In
A

Simanjuntak terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000/M2;

d. Saksi Priyo Handoko, SH. selaku PPAT membuat Akta Jual Beli dengan nomor: 709/2016,
ah

tanggal 02 November 2016 dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi
lik

Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas:
2000/M2 dengan dasar Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk,
tanggal 27 September 2016;
m

ub

8. Bahwa Terdakwa mengenakan tarif Jasa pembuatan Akta Jual Beli Nomor: 309/2015
sejumlah Rp22.000.000,00 (dua puluh dua juta rupiah) sudah termasuk PPH, BPTHB, dan Biaya
ka

Peralihan Hak, sedangkan tarif Jasa pembuatan Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 sejumlah
ep

Rp16.300.000,00 (enam belas juta tiga ratus ribu rupiah) sudah termasuk PPH, BPTHB, dan Biaya
Peralihan Hak, yang dibayar oleh Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bahwa saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) menyatakan tidak pernah datang ke Kantor

a
Terdakwa untuk menjual tanah dan tidak pernah mengajukan Permohonan Ijin Menjual ke

R
Pengadilan Negeri Manokwari terhadap Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:

si
42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 1 Desember 2015 maupun Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal
27 September 2016 dan menyatakan baik dirinya maupun ibunya Suharsih tidak pernah menjual

ne
ng
tanah kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak;

10. Bahwa saksi Kartika Ningsih menyatakan tidak pernah menjual tanah kepada saksi Lumpat
Marisi Simanjuntak;

do
11.
gu
Bahwa selanjutnya pada tanggal 7 Desember 2015, berdasarkan: Berita Acara Pembayaran
Tanah Nomor: 593/169/BAPT/DISPERUM/2015, sejumlah Rp. 4.500.000.000,00 (empat miliar lima
ratus juta rupiah) dari saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi

In
A
Papua Barat/KPA dan saksi Amus Yanto Ijie, ST (PPTK/Ketua Panitia Pengadaan Tanah) kepada saksi
Lumpat Marisi Simanjuntak, yang bersumber dari APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD
Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat dan Kwitansi dengan beban MAK 1.04.01.02.46.5.2, tanggal
ah

lik
7 Desember 2015 sejumlah Rp. 4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang telah
diterima oleh saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, melalui mekanisme pembayaran TUP (tambah uang
persediaan) dan pembayaran tanpa di dukung oleh dokumen-dokumen terkait pengadaan tanah
am

ub
yang sah;

12. Bahwa untuk mempertanggungjawabkan dana APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada
SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus
ep
juta rupiah) yang telah dibayarkan pada tanggal 7 Desember 2015 kepada saksi Lumpat Marisi
k

Simanjuntak, maka saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi
ah

Papua Barat/Kuasa Pengguna Anggaran, saksi Amus Yanto Ijie, ST selaku PPTK dan Ketua Panitia
Pelaksana Pengadaan Tanah dan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mengurus dan membuat
R

si
dokumen/surat-surat sebagai berikut:

a. Pada tanggal 5 Mei 2017 terbit Sertifikat Hak Milik Nomor: 01897 SU.01058/2017 a.n.

ne
ng

Lumpat Marisi Simanjuntak dengan luas 10.000/M2 (sepuluh ribu meter persegi) dan Akta Jual Beli
dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 ditandatangani oleh Ita Dameria Sihotang, SH., MH. selaku
PPAT Kabupaten Manokwari;

do
gu

b. Pada tanggal 26 Januari 2018 Sertifkat Nomor: 01897; SU. 01058/2017 a.n Lumpat Marisi
Simanjuntak dengan luas 10.000/M2 (sepuluh ribu meter persegi) menjadi Sertifikat Hak Pakai
Nomor: 00038 atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat;
In
A

13. Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit BPKP Perwakilan Provinsi Papua Barat dalam rangka
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pengadaan
Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-
ah

lik

122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 yang ditandatangani oleh: Buyung Wiromo Samudro,
S.E.,MBA sebagai penanggung Jawab beserta Tim Audit sebagaimana terlampir dalam berkas
perkara, dimana hasil Audit tersebut menyatakan bahwa Kerugian Keuangan Negara sejumlah
m

ub

Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus
tiga puluh enam rupiah), dengan perhitungan sebagai berikut:
ka

ep

No Keterangan Jumlah (Rp)


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. 01-12-2015, SP2D TU Nomor 769/SP2D-TU/PERUMAHAN-PB/2015 (kuitansi pembayaran 7-

a
12-2015), harga beli @ Rp.450.000,00/M2 Rp.4.500.000.000,00

si
b. Pengeluaran nyata (real cost) pengadaan tanah Rp.1.190.236.264,00

c. Jumlah kerugian keuangan negara (a - b)Rp.3.309.763.736,00

ne
ng
Terbilang : Tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh
enam rupiah.

do
gu
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi dan
tercatat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat dalam putusan ini;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-
fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang
didakwakan kepadanya;
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa Nina Diana, S.H., Sp.Not. didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan:
am

ub
- Primair melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab
ep
Undang-Undang Hukum Pidana;
k

- Subsidair melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah


ah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
R
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab

si
Undang-Undang Hukum Pidana;

ne
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas,
ng

untuk itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu Dakwaan Primair sebagaimana
diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2001

do
gu

tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan apabila terbukti,
maka Dakwaan Subsidair tidak dipertimbangkan, dan jika tidak terbukti maka akan dipertimbangkan
In
A

Dakwaan Subsidair;

Menimbang, bahwa rumusan Dakwaan Primair melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI
Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah
ah

lik

dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah:

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
m

ub

orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara
dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun
ka

dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
ep

rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)”


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur-unsur Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31

a
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah dirubah dengan

R
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 adalah:

si
1. Setiap orang;

ne
ng
2. Secara melawan hukum;

3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

do
4. gu
Dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara;

Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana adalah sebagai orang
yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatan;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai
berikut:
ah

lik
Ad. 1. Unsur: Setiap orang

Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” disini menunjuk pada subjek hukum pidana khususnya
tindak pidana korupsi, dimana berdasarkan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang RI No.31 Tahun 1999
am

ub
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001, ”setiap orang” adalah
orang perseorangan atau korporasi. Namun jika dikaitkan dengan unsur-unsur selanjutnya,
pengertian unsur ”setiap orang” yang terdapat dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 dari Undang-
ep
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20
k

Tahun 2001, menurut Majelis Hakim adalah berbeda, dimana menurut Majelis Hakim unsur ”setiap
orang” dalam Pasal 2 ayat (1) sifatnya umum, sedangkan ”setiap orang” dalam Pasal 3 sifatnya
ah

khusus karena ”setiap orang” disini adalah yang memiliki kewenangan, kesempatan atau sarana yang
R

si
ada padanya karena jabatan atau kedudukan, sehingga dengan demikian Pasal 3 tersebut
mempunyai sifat kekhususan dibandingkan dengan Pasal 2 ayat (1), dimana berdasarkan asas hukum,

ne
ketentuan yang khusus mengenyampingkan ketentuan yang umum;
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan, Terdakwa Nina
Diana, S.H., Sp.Not. sebagai subjek hukum dalam perkara ini sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah

do
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 9-XVII-
gu

PPAT-2008 tanggal 1 September 2008 Tentang Pengangkatan Dan Penunjukan Daerah Kerja Pejabat
Pembuat Akta Tanah memiliki kewenangan dan kesempatan dalam jabatan atau kedudukannya,
mempunyai kemampuan untuk melakukan tindakan hukum publik atau kemampuan bertindak
In
A

berdasarkan undang-undang yang berlaku untuk melakukan hubungan hukum atau pejabat umum
yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu
mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun sebagaimana Peraturan
ah

lik

Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta
Tanah jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2016, telah melakukan perbuatan
memasukan keterangan tidak benar tentang Penetapan Pengadilan sebagai syarat untuk melakukan
m

ub

jual beli yang ternyata hanya berupa Surat Pernyataan dari Panitera PN Manokwari Nomor:
W30.U7/1776/HK.02/12/2015, tanggal 2 Desember 2015 tentang Permohonan ijin menjual tanah
dari saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN. Mnk,
ka

tanggal 1 Desember 2015, untuk jual beli sesuai Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 tanggal 3
ep

Desember 2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak yang
diketahui oleh Terdakwa Penetapan tersebut belum ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Manokwari
ah

kemudian ternyata Akta Jual Beli tersebut setelah melalui tahapan proses administrasi perolehan hak
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atas tanah selanjutnya dijadikan salah satu syarat untuk pencairan anggaran Pembangunan Fisik

a
Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat pada APBD Induk Provinsi Papua Barat Tahun

R
Anggaran 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat dengan alokasi anggaran

si
sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) untuk pengadaan tanah yang
ternyata juga pengadaan tanahnya dilakukan secara menyimpang, antaranya Pembayaran 100% telah

ne
ng
dilakukan pada tanggal 7 Desember 2015 sesuai dengan Berita Acara Pembayaran Tanah Nomor:
593/169/BAPT /DISPERUM/2015, sejumlah Rp4.500. 000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah)
dari saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat/KPA

do
dan saksi Amus Yanto Ijie, ST (PPTK/Ketua Panitia Pengadaan Tanah) kepada Saksi Lumpat Marisi
gu
Simanjuntak, yang bersumber dari APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas
Perumahaan Provinsi Papua Barat dan Kwitansi dengan beban MAK 1.04.01.02.46.5.2, tanggal 7
Desember 2015 sejumlah Rp4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang telah diterima

In
A
oleh saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, melalui meknisme pembayaran TUP sedangkan sertifikat hak
milik diserahkan pemilik tanah kepada PPTK (22 Mei 2017) dan akta jula beli dibuatkan pada tanggal
8 Januari 2018 mendahului penerbitan sertifikat hak pakai an. Pemerintah Provinsi Papua Barat (26
ah

lik
Januari 2018) dan Penetapan besarnya nilai ganti kerugian tidak berdasarkan jasa penilai atau penilai
publik dan/atau tidak memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak dan atau nilai survey harga setempat
telah merugikan Keuangan Negara sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus Sembilan juta
am

ub
tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) adalah dalam kaitannya dengan
kewenangan atau kesempatan yang ada pada Terdakwa karena jabatan atau kedudukannya sebagai
Pejabat Pembuat Akta Tanah yang seharusnya dalam melaksanakan jual beli tanah terikat dengan
Perundang-undangan yang berlaku tanpa dengan kecurangan-kecurangan, oleh karenanya Pasal 3
ep
k

yang mempunyai sifat kekhususan lebih tepat diterapkan kepada Terdakwa dibandingkan dengan
Pasal 2 ayat (1), sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur ”setiap orang” sebagaimana yang
ah

terdapat dalam Pasal 2 ayat (1) tidak tepat diterapkan kepada Terdakwa, oleh karena itu unsur
R
pertama ”setiap orang” dalam Pasal 2 ayat (1) Dakwaan Kesatu Primair ini tidak terpenuhi;

si
Menimbang, bahwa oleh karena unsur pertama dari Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 31

ne
ng

Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak
terpenuhi maka Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

do
gu

melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Kesatu Primer, sehingga harus
dibebaskan dari Dakwaan Primair tersebut;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan tentang Dakwaan


In
A

Subsidair, dimana dalam Dakwaan Subsidair Terdakwa didakwa melanggar Pasal 3 Undang-Undang
RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah
dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
ah

lik

Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
m

Menimbang, bahwa Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan


ub

Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun
2001, yang rumusannya adalah:
ka

ep

“Setiap orang yang dengan Tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara, dipidana dengan
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20

a
(dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000.-(lima puluh juta rupiah) dan paling

R
banyak Rp. 1.000.000.000.- (satu milyar rupiah)”;

si
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur-unsur Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang

ne
ng
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 adalah:

1. Setiap orang;

do
2.

3.
gu
Dengan Tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan
atau kedudukan;

In
A
4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana adalah sebagai orang
ah

lik
yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatan;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai


am

berikut:

ub
Ad. 1. Unsur: Setiap orang;

Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” disini menunjuk pada subjek hukum pidana khususnya
ep
k

tindak pidana korupsi, dimana jika dikaitkan dengan unsur-unsur selanjutnya maka unsur ”setiap
orang” disini adalah orang perseorangan yang memiliki kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ah

ada padanya karena jabatan atau kedudukan;


R

si
Menimbang, bahwa didalam perkara ini Penuntut Umum telah menghadapkan Terdakwa Nina Diana,
S.H., Sp.Not. adalah Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan

ne
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 9-XVII-PPAT-2008 tanggal 1 September 2008
ng

Tentang Pengangkatan Dan Penunjukan Daerah Kerja Pejabat Pembuat Akta Tanah dan setelah
ditanyakan identitasnya yang juga dibenarkan oleh saksi Agus Riyanto, saksi Johanis Balubun, SH.,
MH. dan saksi Priyo Handoko, SH. serta pada surat-surat lain yang melakat pada berkas perkara ini

do
gu

ternyata sama dengan yang tercantum dalam Surat Dakwaan, sehingga Terdakwalah orang yang
dimaksudkan dalam surat dakwaan dan tidak terjadi kesalahan orang dan selama persidangan,
Terdakwa dapat mengikuti dan menjawab pertanyaan dengan baik, dapat membenarkan keterangan
In
A

saksi dan dapat membantah keterangan saksi, membenarkan barang bukti dan masih ingat
kejadiannya sehingga Majelis Hakim berkesimpulan Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani sehingga dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya, dengan demikian
ah

Majelis Hakim berpendapat unsur ”setiap orang” telah terpenuhi menurut hukum;
lik

Ad. 2. Unsur: Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

Menimbang, bahwa menurut R. Wiyono, SH., dalam bukunya Pembahasan Undang-Undang


m

ub

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Edisi ke dua, 2008, halaman
46: yang dimaksud dengan “menguntungkan” adalah sama artinya dengan mendapatkan untung,
ka

yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pengeluaran, terlepas dari penggunaan lebih lanjut
ep

dari pendapatan yang diperolehnya;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dengan demikian, yang dimaksud dengan “menguntungkan diri sendiri atau

a
orang lain atau suatu korporasi” adalah mendapatkan untung untuk diri sendiri atau orang lain atau

R
suatu korporasi;

si
Menimbang, bahwa menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi disini adalah
sebagai tujuan dari Terdakwa, artinya dimaksud atau dikehendaki oleh Terdakwa;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperoleh
dari alat bukti keterangan saksi yang diperkuat dengan alat bukti pendapat/keterangan Ahli, alat

do
bukti surat dan alat bukti keterangan Terdakwa dan didukung dengan barang bukti, sebagaimana
gu
telah diuraikan di atas telah ternyata terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut:

1. Bahwa pada Tahun Anggaran 2015 telah tersedia dana untuk Pembangunan Fisik Kantor

In
Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat pada APBD Induk Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD
A
Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat, namun belum dilakukan pengadaan tanah untuk
Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat, selanjutnya saksi Hendry Wailan
ah

Kolondam, SH. selaku Kuasa Pengguna Anggaran memerintahkan saksi Amos Yanto Ijie, ST.

lik
berdasarkan Surat Keputusan Nomor 900/754/2015 ditunjuk sebagai Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan di lingkungan dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan sebagai Ketua Panitia Pelaksana
Pengadaan Tanah untuk mencari lahan seluas 1 ha untuk membangun lokasi Gedung Kantor Dinas
am

ub
Perumahan kemudian saksi Amos Yanto Ijie, ST. menemui saksi Lumpat Marisi Simanjuntak di
kantornya yang berada di jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari untuk menanyakan apakah saksi
Lumpat Marisi Simanjuntak memiliki sebidang tanah seluas 1 (satu) ha;
ep
k

2. Bahwa pada tanggal 10 April 2015, saksi Lumpat Marisi Simanjuntak menawarkan harga
tanah untuk Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan seluas: 10.000/M2, kemudian saksi Amus
ah

Yanto Ijie, ST. (PPTK) bersama-sama dengan Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas
R

si
Perumahan Provinsi Papua Barat dan Kuasa Pengguna Anggaran sepakat membeli tanah tersebut di
muka dengan harga sejumlah Rp 450.000,00/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) tanpa
memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak yang berlaku dan tanpa melalui jasa penilai harga tanah atau

ne
ng

penilai publik dan atau nilai survey harga setempat dengan total harga tanah sejumlah
Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah), selanjutnya dibuatkan surat tanggal 10
April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas: 10.000/M2 yang ditandatangani oleh saksi

do
gu

Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Hendry Wailan Kolondam, SH., dasar dibuatkan surat tanggal 10
April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas: 10.000/M2 adalah Alas Hak berupa Surat
Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014 yang diterima/dibeli dari saksi Emirkus
In
Borlak tercatat seluas: 10.953/M2 dan untuk lebih meyakinkan diperlihatkan Surat Penyerahan Tanah
A

Adat tanggal 15 Oktober 1979 dari Flora Rumadas (alm) kepada saksi Emirkus Borlak tercatat seluas:
200 x 200/M2 atau 40.000/M2 yang berada di Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan,
Kabupaten Manokwari tanpa dapat menunjukan bukti hak tanah (sertifikat hak milik) yang
ah

lik

ditunjukan sebagai legalitas tanah, Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014
dengan harga Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta rupiah) sesuai Kwitansi tertanggal 14
Oktober 2014 yang ditandatangani oleh saksi Emirkus Borlak adalah dokumen/surat yang tidak benar
m

ub

atau isinya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena diatas tanah seluas: 10.953/M2
terdapat tanah milik orang lain seluas: 6000/M2 yang telah memiliki Bukti Hak Tanah berupa:
ka

Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. saksi Kartika Ningsih seluas: 2000/M2, Sertifikat Hak Milik
ep

Nomor: 1620 a.n saksi Winarsih: seluas: 2000/M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono
dan Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014 dan Kwitansi tertanggal 14
Oktober 2014 tidak pernah ditandatangani oleh saksi Emirkus Borlak dan tidak pernah menerima
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
uang sejumlah Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta rupiah) dari saksi Lumpat Marisi

a
Simanjuntak dan saksi Emirkus Borlak tidak pernah kenal dan tidak pernah menjual tanah seluas:

R
10.952/M2 kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak;

si
3. Bahwa pada tanggal 17 April 2015, Hendry Wailan Kolondam, SH. mengajukan pengusulan
anggaran kepada sekertaris Daerah Provinsi Papua Barat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah

ne
ng
Daerah (TAPD) yang dianggarakan dalam APBD-Perubahaan TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan
Provinsi Papua Barat diantaranya biaya pengadaan tanah untuk Pembangunan Kantor Perumahaan
Provinsi Papua Barat sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah);

do
4.
gu
Bahwa pada tanggal 29 Mei 2015 saksi Amus Yanto Ijie, ST. meminta kepada saksi Lumpat
Marisi Simanjuntak dan disetujui oleh saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. untuk melakukan
Pembangunan Fisik Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat diatas tanah seluas: 10.000/M2

In
A
yang berada di Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari yang diakui oleh
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak sebagai tanah miliknya, kemudian pada tanggal 3 September 2015
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mengajukan permohonan hak milik sesuai permohonan SK
ah

lik
Pemberian Hak Nomor 4023/2015 tanggal 29 September 2015 tentang Penerbitan Sertifikat Hak
Milik kepada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari atas tanah seluas: 10.000/M2 di
Kelurahan Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari yang telah dilakukan
am

ub
Pembangunan Fisik Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat yang dijadikan dasar adalah Surat
Pelepasan Adat tertanggal 14 Oktober 2014 yang dibeli dari saksi Emirkus Borlak tercatat seluas:
10.953/M2 namun pihak Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari sesuai dengan Berita
Acara Penutupan Berkas Permohonan Nomor:112/BA.TUTUP/2017, tanggal 13 September 2017
ep
k

menolak Penerbitan Sertifikat karena diatas tanah tersebut sebagian telah memiliki Sertifikat Hak
Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000/M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n
ah

Winarsih: seluas: 2000/M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono seluas 600/M2;
R

si
5. Bahwa selanjutnya saksi Lumpat Marisi Simanjuntak bersama-sama dengan saksi Johanes
Balubun, SH., MH. alias Ais merekayasa pembelian 3 (tiga) Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622,

ne
ng

Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 dengan cara saksi Johanes
Balubun, SH., MH alias Ais menyiapakan Kwitansi Kosong dan diantarkan kepada saksi Kartika
Ningsih dan saksi Winarsih untuk ditandatangani saksi Johanes Balubun, SH., MH. alias Ais
memberikan uang sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan jumlah total

do
gu

Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) pada saat proses tandatangan Kwitansi, saksi Johanes
Balubun, SH., MH. alias Ais tidak pernah memberitahukan bahwa 3 (tiga) lembar Kwitansi tersebut
adalah penjualan tanah, yaitu sebagai berikut:
In
A

a. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No. M.1621:
SU.0455/1997.LU.2000/M2, Sertifikat No.M.1620:SU.0464/1997.LU.2000/M2 dan Sertifikat
ah

lik

No.M.1622.SU.456/1997.LU.2000/M2, bermeterai Rp6.000,00(enam ribu rupiah) yang menerima


Winarsih dan Kartika Ningsih tertanggal 7 November 2015;
m

ub

b. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No. M.16.21:
SU.0455 LU.2000/M2, Sertifikat No.M.16.20:SU.0464/1997.LU.2000/M2 dan Sertifikat
ka

No.M.16.22:SU.456/1997 Luas 1000/M2 dari 2000/M2, bermeterai Rp6.000,00(enam ribu rupiah)


ep

yang menerima Winarsih dan Kartika Ningsih tertanggal 7 November 2015;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Kwitansi: Telah terima dari Bapak Lumpat Marisi Simanjuntak, uang sejumlah

a
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), untuk pembayaran Tanah Sertifikat No.

R
M.16.22:SU.456/1997 Luas 2000/M2 atas nama Kartika Ningsih, bermeterai Rp6.000,00(enam ribu

si
rupiah) yang menerima Kartika Ningsih;

6. Bahwa kemudian untuk kepentingan mengajukan pembayaran pembelian tanah dilakukan

ne
ng
peralihan hak setelah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mendapatkan kwitansi dari saksi Johanes
Balubun, SH., MH. alias Ais dilakukan dengan cara:

do
a. Saksi Johanes Balubun, SH., MH. alias Ais yang mengaku sudah dipercayakan oleh keluarga
gu
penjual untuk mengurus Akta jual beli dan seorang pria yang mengaku anak dari Suharsih alias
Winarsih datang ke Kantor Terdakwa untuk mengurus Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 dan Akta Jual
Beli Nomor: 309/2015;

In
A
b. Kemudian Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not (PPAT) membuat Akta Jual Beli Nomor:
321/2015, tanggal 3 Desember 2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
ah

Simanjuntak seharga Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan cara:

lik
1. Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku PPAT Kabupaten Manokwari mengetahui bahwa
tanah milik Suharsih adalah Harta Bersama sesuai dengan Pasal 35 Undang-Undang Nomor: 01 Tahun
am

ub
1974 Tentang Perkawinan dan syarat-syarat jual beli apabila Sertifikat atas nama Istri maka harus ada
Persetujuan dari suami, begitu pula sebaliknya, dengan catatan tidak ada perjanjian pra nikah oleh
karena Sarjono (suami Suharsih) tidak diketahui keberadaannya kemudian Terdakwa meminta untuk
dibuatkan Penetapan Ijin Jual Tanah dari Pengadilan Negeri;
ep
k

2. Pada tanggal 2 Desember 2015 Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku PPAT Kabupaten
ah

Manokwari mendapatkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Manokwari tentang
R
Permohonan saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.

si
Mnk, tanggal 1 Desember 2015 mohon penetapan ijin menjual tanah;

3. Kemudian Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not selaku PPAT Kabupaten Manokwari pada tanggal

ne
ng

3 Desember 2015 membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 antara Penjual Suharsih dengan
Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak hanya berdasarkan Surat Keterangan dari Panitera
Pengadilan Negeri Manokwari tanggal 2 Desember 2015 tentang Permohonan saksi Ganang Saputra

do
gu

pada Tanggal 1 Desember 2015 dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 1


Desember 2015, diketahui pada tanggal 14 Desember 2015 baru diterbitkan Penetapan Nomor:
42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, dalam perkara perdata Permohonan oleh saksi Ganang Saputra;
In
A

c. Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. (PPAT) membuat Akta Jual Beli Nomor: 309/2015, tanggal
25 Nopember 2015 antara Penjual saksi Kartika Ningsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
Simanjuntak terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000/M2;
ah

lik

d. Saksi Priyo Handoko, SH. selaku PPAT membuat Akta Jual Beli dengan nomor: 709/2016,
tanggal 02 November 2016 dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi
Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas:
m

ub

2000/M2 dengan dasar Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk,


tanggal 27 September 2016;
ka

7. Bahwa Terdakwa mengenakan tarif Jasa pembuatan Akta Jual Beli Nomor: 309/2015
ep

sejumlah Rp22.000.000,00 (dua puluh dua juta rupiah) sudah termasuk PPH, BPTHB, dan Biaya
Peralihan Hak, sedangkan tarif Jasa pembuatan Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 sejumlah
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rp16.300.000,00 (enam belas juta tiga ratus ribu rupiah) sudah termasuk PPH, BPTHB, dan Biaya

a
Peralihan Hak, yang dibayar oleh Lumpat Marisi Simanjuntak;

si
8. Bahwa saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) menyatakan tidak pernah datang ke Kantor
Terdakwa untuk menjual tanah dan tidak pernah mengajukan Permohonan Ijin Menjual ke
Pengadilan Negeri Manokwari terhadap Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:

ne
ng
42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 1 Desember 2015 maupun Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal
27 September 2016 dan menyatakan baik dirinya maupun ibunya Suharsih tidak pernah menjual
tanah kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
9.
gu
Bahwa saksi Kartika Ningsih menyatakan tidak pernah menjual tanah kepada saksi Lumpat
Marisi Simanjuntak;

In
10. Bahwa selanjutnya pada tanggal 7 Desember 2015, berdasarkan: Berita Acara Pembayaran
A
Tanah Nomor: 593/169/BAPT/DISPERUM/2015, sejumlah Rp. 4.500.000.000,00 (empat miliar lima
ratus juta rupiah) dari saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi
ah

Papua Barat/KPA dan saksi Amus Yanto Ijie, ST. (PPTK/Ketua Panitia Pengadaan Tanah) kepada saksi

lik
Lumpat Marisi Simanjuntak, yang bersumber dari APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD
Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat dan Kwitansi dengan beban MAK 1.04.01.02.46.5.2, tanggal
7 Desember 2015 sejumlah Rp. 4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang telah
am

ub
diterima oleh saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, melalui meknisme pembayaran TUP (tambah uang
persediaan) dan pembayaran tanpa di dukung oleh dokumen-dokumen terkait pengadaan tanah
yang sah;
ep
k

11. Bahwa untuk mempertanggung jawabkan dana APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada
SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat sejumlah Rp.4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus
ah

juta rupiah) yang telah dibayarkan pada tanggal 7 Desember 2015 kepada saksi Lumpat Marisi
R

si
Simanjuntak, maka saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat/Kuasa Pengguna Anggaran, saksi Amus Yanto Ijie, ST selaku PPTK dan Ketua Panitia
Pelaksana Pengadaan Tanah dan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mengurus dan membuat

ne
ng

dokumen/surat-surat sebagai berikut :

a. Pada tanggal 5 Mei 2017 terbit Sertifikat Hak Milik Nomor: 01897 SU.01058/2017 a.n.

do
Lumpat Marisi Simanjuntak dengan luas 10.000/M2 (sepuluh ribu meter persegi) dan Akta Jual-Beli
gu

dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 ditandatangani oleh Ita Dameria Sihotang, SH., MH. selaku
PPAT Kabupaten Manokwari;
In
b. Pada tanggal 26 Januari 2018 Sertifikat Nomor: 01897; SU. 01058/2017 a.n Lumpat Marisi
A

Simanjuntak dengan luas 10.000/M2 (sepuluh ribu meter persegi) menjadi Sertifikat Hak Pakai
Nomor: 00038 atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat;
ah

lik

12. Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit BPKP Perwakilan Provinsi Papua Barat dalam rangka
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pengadaan
Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-
m

ub

122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 yang ditandatangani Oleh: Buyung Wiromo Samudro,
S.E.,MBA sebagai penanggung Jawab beserta Tim Audit sebagaimana terlampir dalam berkas
perkara, dimana hasil Audit tersebut menyatakan bahwa Kerugian Keuangan Negara sejumlah
ka

Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus
ep

tiga puluh enam rupiah), dengan perhitungan sebagai berikut:


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No Keterangan Jumlah (Rp)

a
a. 01-12-2015, SP2D TU Nomor 769/SP2D-TU/PERUMAHAN-PB/2015 (kuitansi pembayaran 7-

si
12-2015), harga beli @ Rp.450.000,00/M2 Rp.4.500.000.000,00

b. Pengeluaran nyata (real cost) pengadaan tanah Rp.1.190.236.264,00

ne
ng
c. Jumlah kerugian keuangan negara (a - b)Rp.3.309.763.736,00

Terbilang : Tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh

do
enam rupiah. gu
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta hukum tersebut diatas pada Tahun Anggaran

In
A
2015 telah tersedia dana untuk Pembangunan Fisik Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat
pada APBD Induk Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat,
namun belum dilakukan pengadaan tanah untuk Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi
ah

lik
Papua Barat, selanjutnya saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kuasa Pengguna Anggaran
memerintahkan saksi Amos Yanto Ijie, ST. untuk mencari lahan seluas 1 hektar untuk membangun
lokasi Gedung Kantor Dinas Perumahan kemudian menemui saksi Lumpat Marisi Simanjuntak di
am

ub
kantornya yang berada di jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari untuk menanyakan apakah saksi
Lumpat Marisi Simanjuntak memiliki sebidang tanah seluas 1 hektar untuk dijual guna kepentingan
pembangunan kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, bahwa dalam pertemuan tersebut
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak menyatakan memiliki tanah seluas tersebut dilokasi sekitar
ep
k

perkantoran Gubernur Provinsi Papua Barat, dan bersedia untuk menjualnya kepada Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat, kemudian saksi Amus Yanto Ijie, ST. (PPTK dan Ketua Panitia
ah

Pelaksana Pengadaan Tanah) bersama-sama dengan saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku
R

si
Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan Kuasa Pengguna Anggaran membuat kesepakatan
harga tanah sejumlah Rp450.000,00/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah/meter persegi) dengan
total harga tanah sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) tanpa

ne
ng

memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak yang berlaku dan atau tanpa melalui jasa penilai harga tanah
atau penilai publik dan atau nilai survey harga setempat tetapi hanya berdasarkan perkiraan pihak
Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan kesepakatan lisan dengan pemilik tanah tanpa dasar yang

do
gu

jelas selanjutnya dibuatkan surat tanggal 10 April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas:
10.000/M2 yang ditandatangani oleh saksi Lumpat Marisi Simanjuntak dengan saksi Hendry Wailan
Kolondam, SH. dasar dibuatkan Surat tanggal 10 April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas:
In
10.000/M2 adalah Alas Hak berupa Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober
A

2014 yang diterima/dibeli dari saksi Emirkus Borlak tercatat seluas: 10.953/M2 dan untuk lebih
meyakinkan diperlihatkan Surat Penyerahan Tanah Adat tanggal 15 Oktober 1979 dari Flora
Rumadas kepada saksi Emirkus Borlak tercatat seluas: 200 x 200 M2 atau 40.000/M2;
ah

lik

Menimbang, bahwa ternyata diatas tanah seluas: 10.953/M2 terdapat tanah milik orang lain seluas:
6000/M2 yang telah memiliki Bukti Hak Tanah berupa: Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. saksi
m

ub

Kartika Ningsih seluas: 2000/M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n Winarsih: seluas: 2000/M2
dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono, selanjutnya saksi Lumpat Marisi Simanjuntak
bersama-sama dengan saksi Johanes Balubun, SH. ,MH alias Ais merekayasa pembelian 3 (tiga)
ka

Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 dan Sertifikat Hak Milik Nomor:
ep

1621 dengan cara saksi Johanes Balubun, SH., MH alias Ais menyiapakan Kwitansi Kosong dan
diantarkan kepada saksi Kartika Ningsih dan Winarsih/Suharsih untuk ditandatangani, saksi Johanes
ah

Balubun, SH. ,MH alias Ais memberikan uang sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan jumlah total Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) padahal ketiga tanah tersebut di muka

a
dihargai masing-masing Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) pada saat proses

R
tandatangan Kwitansi, saksi Johanes Balubun, SH., MH alias Ais tidak pernah memberitahukan

si
bahwa 3 (tiga) lembar Kwitansi tersebut adalah penjualan tanah;

Menimbang, bahwa kemudian untuk kepentingan mengajukan pembayaran dilakukan peralihan hak

ne
ng
setelah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mendapatkan kwitansi dari saksi Johanes Balubun, SH.,
MH. alias Ais dengan cara saksi Johanes Balubun, SH., MH. alias Ais yang mengaku sudah
dipercayakan oleh keluarga penjual untuk mengurus akta jual beli dan seseorang yang mengaku anak

do
gu
dari Suharsih alias Winarsih datang ke Kantor Terdakwa untuk mengurus Akta Jual Beli Nomor:
321/2015 dan Akta Jual Beli Nomor: 309/2015;

Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. membuat Akta Jual Beli Nomor:

In
A
321/2015, tanggal 3 Desember 2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
Simanjuntak seharga Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan cara:
ah

1. Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku PPAT Kabupaten Manokwari mengetahui bahwa

lik
tanah milik Suharsih adalah Harta Bersama sesuai dengan Pasal 35 Undang-Undang Nomor: 01 Tahun
1974 Tentang Perkawinan dan syarat-syarat jual beli apabila Sertifikat atas nama Istri maka harus ada
Persetujuan dari suami, begitu pula sebaliknya, dengan catatan tidak ada perjanjian pra nikah oleh
am

ub
karena Sarjono (suami Suharsih) tidak diketahui keberadaannya kemudian Terdakwa meminta untuk
dibuatkan Penetapan Ijin Jual Tanah dari Pengadilan Negeri di hadapan orang yang mengaku sebagai
saksi Ganang Saputra (anak Suharsih) saat berada di kantor Terdakwa;
ep
k

2. Bahwa pada tanggal 2 Desember 2015 Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku PPAT
Kabupaten Manokwari mendapatkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Manokwari
ah

tentang Permohonan saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dengan Registrasi Nomor:
R

si
42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 1 Desember 2015 mohon penetapan ijin menjual tanah;

3. Bahwa kemudian Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not selaku PPAT Kabupaten Manokwari

ne
ng

berdasarkan keterangan dari saksi Johanis Balubun bahwa Penetapan dari Pengadilan Negeri
Manokwari sudah dalam proses tinggal menunggu salinan Kutipan Penetapan, pada tanggal 3
Desember 2015 membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli

do
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mendahului Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari hanya
gu

berdasarkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Manokwari tanggal 2 Desember 2015
tentang Permohonan saksi Ganang Saputra pada Tanggal 1 Desember 2015 dengan Registrasi
Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 1 Desember 2015 yang seakan-akan merupakan Penetapan
In
A

Hakim Pengadilan Negeri Manokwari telah memberikan Ijin Menjual Tanah, sebagaimana kemudian
pada tanggal 14 Desember 2015 baru diterbitkan Penetapan Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, dalam
perkara perdata Permohonan oleh saksi Ganang Saputra dan Putusan menetapkan memberi Ijin
ah

lik

kepada Ibu Pemohon untuk menjual persil tanah dengan luas 2000/M2 yang terletak di Sowi sesuai
Sertifikat hak milik Nomor: 1620 atas nama Suharsih;

Menimbang, bahwa Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. membuat Akta Jual Beli Nomor: 309/2015,
m

ub

tanggal 25 Nopember 2015 antara Penjual saksi Kartika Ningsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
Simanjuntak terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000/M2
ka

sedangkan saksi Priyo Handoko, SH. selaku PPAT membuat Akta Jual Beli dengan nomor: 709/2016,
ep

tanggal 02 November 2016 dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi
Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas:
2000/M2;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa ternyata saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) menyatakan tidak pernah

a
datang ke Kantor Terdakwa untuk menjual tanah dan tidak pernah mengajukan Permohonan Ijin

R
Menjual ke Pengadilan Negeri Manokwari sebagaimana Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari

si
Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 14 Desember 2015 maupun Nomor:
42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016 dan menyatakan baik dirinya maupun ibunya

ne
ng
Suharsih tidak pernah menjual tanah kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak sehingga keberadaan
saksi Ganang Saputra di Kantor Terdakwa saat penjualan tanah sesuai dengan Sertifikat hak milik
Nomor: 1620 atas nama Suharsih diragukan kebenarannya dan Penetapan Nomor:

do
42/Pdt.P/2015/PN.Mnk tanggal 14 Desember 2015 diragukan keabsahannya namun Terdakwa
gu
dengan sengaja menggunakan penetapan tersebut dimuka sebagai salah satu syarat sahnya untuk
melakukan jual beli padahal di ketahuinya penetapan tersebut pada tanggal 3 Desember 2015 belum
pernah ada;

In
A
Menimbang, bahwa saksi Ganang Saputra dan saksi Kartika Ningsih menyatakan di persidangan tidak
pernah menjual tanah kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 7 Desember 2015, berdasarkan: Berita Acara
Pembayaran Tanah Nomor: 593/169/BAPT /DISPERUM/2015, sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat
miliar lima ratus juta rupiah) dari saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas
am

ub
Perumahan Provinsi Papua Barat/KPA dan saksi Amus Yanto Ijie, ST (PPTK/Ketua Panitia Pengadaan
Tanah) kepada Saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, yang bersumber dari APBD-P Provinsi Papua Barat
TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat DPA SKPD Dinas Perumahaan Provinsi
Papua Barat Nomor: DPA 1.04.01.01.02.46.5.2 dan Kwitansi dengan beban MAK 1.04.01.02.46.5.2,
ep
k

tanggal 7 Desember 2015 sejumlah Rp4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang
telah diterima oleh Saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, melalui meknisme pembayaran TUP tanpa di
ah

dukung oleh dokumen-dokumen terkait pengadaan tanah yang sah sebagaimana diterangkan oleh
R

si
saksi Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si., bahwa saksi melakukan prsoes pencairan atau
pembayaran berdasarkan permintaan atau perintah secara lisan Amus Yanto Ijie, ST. untuk
melakukan proses pencairan atau pembayaran tanah dengan menggunakan TU (tambahan uang

ne
ng

persediaan) dan tidak dibuatkan surat perjanjian kontrak kerja terkait dengan proyek pengadaan
tanah antara Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dengan pemilik hak atau penyedia tanah Lumpat
Marisi Simanjuntak dan pada saat sebelum atau pun setelah proses pembayaran atau pencairan

do
gu

kepada pihak ketiga dalam hal ini pemilik hak atau penyedia tanah Lumpat Marisi Simanjuntak tidak
menyerahkan dokumen pengadaan tanah seperti sertifikat tanah, surat pelepasan atau dokumen
lainnya kepada Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, kemudian untuk mempertanggung jawabkan
dana APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat
In
A

sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang telah dibayarkan pada
tanggal 7 Desember 2015 kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, maka saksi Hendry Wailan
Kolondam, SH. saksi Amus Yanto Ijie, ST. dan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mengurus dan
ah

lik

membuat dokumen/sura-surat sebagai berikut :

a. Pada tanggal 5 Mei 2017 Terbit Sertifikat Hak Milik Nomor: 01897 SU.01058/2017 a.n.
m

Lumpat Marisi Simanjuntak dengan luas 10.000 M2. (sepuluh ribu meter persegi) dan Akta Jual Beli
ub

dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 ditandatangani oleh Ita Dameria Sihotang, SH., MH selaku
PPAT Kabupaten Manokwari;
ka

ep

b. Pada tanggal 26 Januari 2018 Sertifkat Nomor: 01897; SU.01058/2017 a.n Lumpat Marisi
Simanjuntak dengan luas 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) menjadi Sertifikat Hak Pakai
Nomor: 00038 atas nama Pemda Provinsi Papua Barat;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit BPKP Perwakilan Provinsi Papua Barat dalam

a
rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan

R
Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-

si
122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 dimana hasil Audit tersebut menyatakan bahwa terdapat
Kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp. 3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh

ne
ng
ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun


2003 tentang Keuangan Negara, yang mengatur:

do

gu
Pasal 3 ayat (1) menyebutkan: Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharan Negara:
ah

lik
– pasal 18 ayat (3) menyebutkan: “Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan
dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban
APBN/APBD bertanggungjawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan
am

ub
surat bukti dimaksud”;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana
ep
telah diubah, Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014, Nomor 99 Tahun 2014, dan Nomor 30
k

Tahun 2015, yang mengatur:


ah

 Pasal 6 ayat (5) menyatakan perkiraan nilai tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
R

si
d, dilakukan untuk menghasilkan perkiraan besarnya nilai Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah;

 Pasal 63 ayat (1) menyatakan Penetapan besarnya nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua

ne
ng

Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil penilaian jasa Penilai atau Penilai Publik dan ayat (2)
menyatakan Jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan hasil pengadaan jasa Penilai yang dilakukan oleh

do
Instansi yang memerlukan tanah;
gu

 Pasal 69 ayat (1) menyatakan Pelaksanaan Pengadaan Tanah mengundang Pihak yang berhak
dalam musyawarah penetapan Ganti Kerugian dengan menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah:
ah

lik

– Pasal 4 ayat (1) yang berbunyi “Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat” dan ayat (2) secara tertib
m

ub

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bahwa Keuangan Daerah dikelola secara tepat waktu
dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggung jawabkan
ka

dan pasal 132 ayat (1) dan (2), setiap pengeluaran APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap
ep

dan sah, bukti sebagaimana dimaksud ayat (1) harus mendapat pengesahan dari pejabat yang
berwenang dan bertanggungjawab atas kebenaran materiil yang timbul dari penggunaan bukti
ah

tersebut;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
– Pasal 22 ayat (2) Pasal 54 ayat (2), Pasal 61 ayat (1); dan Pasal 66 ayat (1) yang menyebutkan

a
bahwa penerbitan SPM tidak boleh dilakukan sebelum barang dan atau jasa diterima kecuali

R
ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan;

si
– Pasal 132 ayat (1) dan (2), setiap pengeluaran APBD harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah, bukti sebagaimana dimaksud ayat (1) harus mendapat pengesahan dari pejabat

ne
ng
yang berwenang dan bertanggungjawab atas kebenaran materiil yang timbul dari penggunaan bukti
tersebut;

do
Menimbang, bahwa sesuai dengan uraian diatas telah terbukti dan dapat diketahui perbuatan
gu
Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. yang pada tanggal 3 Desember 2015 membuat Akta Jual Beli
Nomor: 321/2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak
mendahului Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P /2015/PN.Mnk tanggal 14

In
A
Desember 2015 hanya berdasarkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Manokwari
tanggal 2 Desember 2015 tentang Permohonan saksi Ganang Saputra pada Tanggal 1 Desember 2015
dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 1 Desember 2015 yang seakan-akan
ah

lik
merupakan Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Manokwari telah memberikan Ijin Menjual Tanah,
Terdakwa telah dengan sengaja padahal diketahuinya dengan pasti bahkan sebelumnya atas
permintaan Terdakwa sendiri bahwa belum ada penetapan ijin menjual secara sah sebagaimana
am

ub
dimaksud apalagi ternyata perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan setelah adanya pemberitahuan
dari saksi Johanis Balubun, SH., MH. bahwa Penetapan dari Pengadilan Negeri Manokwari sudah
dalam proses tinggal menunggu salinan Kutipan Penetapan sehingga diyakini adanya kerjasama
antara keduanya, namun saksi Ganang Saputra membantah telah pengajukan permohonan tersebut
ep
k

di muka kemudian Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. membuat Akta Jual Beli Nomor: 309/2015,
tanggal 25 Nopember 2015, kemudian ternyata Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 dan Akta Jual Beli
ah

Nomor: 309/2015 dijadikan dasar proses administrasi perolehan hak atas tanah namun baik saksi
R

si
Ganang Saputra dan saksi Kartika Ningsih menyatakan tidak pernah menjual tanahnya kepada saksi
Lumpat Marisi Simanjuntak, yang mana kemudian dokumen hak atas tanah tersebut dijadikan
kelengkapan syarat formil pembayaran pengadaan tanah untuk Pembangunan Kantor Dinas

ne
ng

Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun 2015 yang pembayarannya telah dilakukan 100% (seratus
persen) sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta rupiah) sesuai Berita Acara
Pembayaran Tanah Nomor: 593/169/BAPT/DISPE RUM/2015 pada hari Senin pada tanggal 7

do
gu

Desember 2015, seolah-olah dokumen-dokumen tersebut telah ada sejak semula mengakibatkan
kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh
ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) karena pada saat pembayaran
diketahui dilakukan dengan kecurangan-kecurangan sebagai berikut: diatas tanah seluas: 10.000/M2
In
A

sebagian masih terdapat milik dari saksi Kartika Ningsih, Winarsih dan Sarjono seluas: 6000/M2 dan
juga tanpa adanya ikatan kontrak yang sah serta dokumen-dokumen pendukung yang sah terhadap
kegiatan tersebut dimuka dan kesepakatan harga tanah tanpa memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak
ah

lik

yang berlaku dan tanpa melalui jasa penilai harga tanah atau penilai publik dan atau tanpa nilai
survey harga setempat tetapi hanya berdasarkan perkiraan pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat dan kesepakatan lisan dengan pemilik tanah tanpa dasar yang jelas;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakim berpendapat
tindakan Terdakwa selaku PPAT seharusnya telah mengetahui sebagai suatu kesengajaan dengan
ka

sadar kemungkinan (dolus eventualis atau voorwaardelijk-opzet) adanya akibat/keadaanya yang


ep

merupakan delik atau tindak pidana yang akan terjadi dan oleh Terdakwa tetap dilakukan pembuatan
Akta Jual Beli Nomor: 309/2015 dan Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 perkara a quo, dan hal ini
ah

dipandang sebagai maksud atau tujuan dari Terdakwa mendorong/membantu dengan membuat
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 dan Akta Jual Beli Nomor: 309/2015 agar pencairan anggaran dapat

a
terlaksana dan pengadaan tanah dapat dibeli sesuai harga yang disepakati sehingga telah

R
menguntungkan orang lain yaitu saksi Lumpat Marisi Simanjuntak sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga

si
milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, perbuatan Terdakwa bersama-

ne
ng
sama dengan saksi Hendry Wailan Kolondam, SH., Amos Yanto Ijie, ST., saksi Johanis Balubun alias
Ais, SH. dan Lumpat Marisi Simanjuntak sebagaimana diuraikan bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “dengan

do
gu
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi” telah terpenuhi;

Ad. 3. Unsur : Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
jabatan atau kedudukan;

In
A
Menimbang, bahwa untuk terpenuhinya unsur ini, maka untuk mencapai Tujuan terdakwa
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi harus dilakukan dengan cara
ah

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

lik
kedudukan;

Menimbang, bahwa menurut R. Wiyono, S.H., dalam bukunya Pembahasan Undang-Undang


am

ub
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Edisi ke dua, 2008, halaman
46, yang dimaksud dengan “menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan” adalah menggunakan kewenangan, kesempatan, atau
sarana yang melekat pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak
ep
k

pidana korupsi untuk Tujuan lain dari maksud diberikannya kewenangan, kesempatan atau sarana
tersebut;
ah

R
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kewenangan” adalah “serangkaian hak yang melekat

si
pada jabatan atau kedudukan dari pelaku untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas
pekerjaannya dapat dilaksanakan dengan baik”, adapun yang dimaksud dengan “kesempatan” adalah

ne
ng

“peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku, peluang mana tercantum dalam ketentuan-
ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan yang dijabat atau
diduduki oleh pelaku”, pada umumnya “kesempatan” diperoleh sebagai akibat adanya kekosongan

do
atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan tentang tata kerja tersebut atau dapat pula berupa
gu

kesengajaan menafsirkan secara salah terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang telah ada,
sedangkan yang dimaksud dengan “sarana” adalah “syarat atau cara atau media”, dan apabila
dikaitkan dengan tindak pidana korupsi, maka “sarana” adalah cara kerja atau metode kerja yang
In
A

berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi;

Menimbang, bahwa Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. adalah Pejabat Pembuat Akta Tanah
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 9-XVII-
ah

lik

PPAT-2008 tanggal 1 September 2008 Tentang Pengangkatan Dan Penunjukan Daerah Kerja Pejabat
Pembuat Akta Tanah mempunyai kewenangan delegatif untuk melakukan tindakan hukum publik
atau kemampuan bertindak berdasarkan undang-undang yang berlaku untuk melakukan hubungan
m

ub

hukum atau pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai
perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
ka

sebagaimana ketentuan pasal 2 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik
ep

Indonesia No. 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah jo. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2016 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 37 Tahun 1998;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012

a
Tentang Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan yang

R
telah beberapa kali dirubah, pasal 116 dan pasal 117 yang pada pokoknya mengatur Pendanaan

si
Pengadaan Tanah harus sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah terungkap dipersidangan dan

ne
ng
sebagaimana telah dipertimbangkan pada unsur sebelumnya, dalam kegiatan pengadaan tanah
Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat untuk kepentingan pengajuan
pembayaran pembelian tanah dilakukan peralihan hak setelah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak

do
gu
mendapatkan kwitansi dari saksi Johanes Balubun, SH., MH. alias Ais dengan cara saksi Johanes
Balubun, SH., MH. alias Ais yang mengaku sudah dipercayakan oleh keluarga penjual untuk mengurus
Akta jual beli dan seseorang yang mengaku anak dari Suharsih alias Winarsih datang ke Kantor

In
Terdakwa untuk mengurus Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 dan Akta Jual Beli Nomor: 309/2015;
A
Menimbang, bahwa kemudian Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not membuat Akta Jual Beli Nomor:
321/2015, tanggal 3 Desember 2015 antara Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
ah

lik
Simanjuntak seharga Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan cara:

1. Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kabupaten
Manokwari mengetahui bahwa tanah milik Suharsih adalah Harta Bersama sesuai dengan Pasal 35
am

ub
Undang-Undang Nomor: 01 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan syarat-syarat jual beli apabila
Sertifikat atas nama Istri maka harus ada Persetujuan dari suami, begitu pula sebaliknya, dengan
catatan tidak ada perjanjian pra nikah oleh karena Sarjono (suami Suharsih) tidak diketahui
ep
keberadaannya kemudian Terdakwa meminta untuk dibuatkan Penetapan Ijin Jual Tanah dari
k

Pengadilan Negeri di hadapan orang yang mengaku sebagai saksi Ganang Saputra (anak Suharsih)
ah

saat berada di kantor Terdakwa;


R

si
2. Bahwa pada tanggal 2 Desember 2015 Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku Pejabat
Pembuat Akta Tanah Kabupaten Manokwari mendapatkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan
Negeri Manokwari tentang Permohonan saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) dengan Registrasi

ne
ng

Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 1 Desember 2015 mohon penetapan ijin menjual tanah;

3. Bahwa kemudian Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah

do
Kabupaten Manokwari berdasarkan keterangan dari saksi Johanis Balubun bahwa Penetapan dari
gu

Pengadilan Negeri Manokwari sudah dalam proses tinggal menunggu salinan Kutipan Penetapan,
pada tanggal 3 Desember 2015 membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 antara Penjual Suharsih
dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mendahului Penetapan Pengadilan Negeri
In
A

Manokwari hanya berdasarkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Manokwari tanggal
2 Desember 2015 tentang Permohonan saksi Ganang Saputra pada Tanggal 1 Desember 2015
dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 1 Desember 2015 yang seakan-akan
ah

lik

merupakan Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Manokwari telah memberikan Ijin Menjual Tanah,
sebagaimana kemudian pada tanggal 14 Desember 2015 baru diterbitkan Penetapan Nomor:
42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, dalam perkara perdata Permohonan oleh saksi Ganang Saputra dan Putusan
m

ub

menetapkan memberi Ijin kepada Ibu Pemohon untuk menjual persil tanah dengan luas 2000/M2
yang terletak di Sowi sesuai Sertifikat hak milik Nomor: 1620 atas nama Suharsih;
ka

Menimbang, bahwa Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. membuat Akta Jual Beli Nomor: 309/2015,
ep

tanggal 25 Nopember 2015 antara Penjual saksi Kartika Ningsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi
Simanjuntak terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. Kartika Ningsih seluas: 2000/M2
sedangkan saksi Priyo Handoko, SH. selaku PPAT membuat Akta Jual beli dengan nomor: 709/2016,
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 02 November 2016 dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi

a
Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas:

R
2000/M2;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum benar Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. selaku
Pejabat Pembuat Akta Tanah Kabupaten Manokwari meminta untuk dibuatkan Penetapan Ijin Jual

ne
ng
Tanah dari Pengadilan Negeri di hadapan orang yang mengaku sebagai saksi Ganang Saputra (anak
Suharsih) saat berada di kantor Terdakwa;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dari saksi Johanis Balubun bahwa Penetapan dari
gu
Pengadilan Negeri Manokwari sudah dalam proses tinggal menunggu salinan Kutipan Penetapan,
kemudian Terdakwa pada tanggal 3 Desember 2015 membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015
antara Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mendahului Penetapan

In
A
Pengadilan Negeri Manokwari hanya berdasarkan Surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri
Manokwari tanggal 2 Desember 2015 tentang Permohonan saksi Ganang Saputra pada Tanggal 1
Desember 2015 dengan Registrasi Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk, tanggal 1 Desember 2015 yang
ah

lik
seakan-akan merupakan Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Manokwari telah memberikan Ijin
Menjual Tanah, sebagaimana kemudian pada tanggal 14 Desember 2015 baru diterbitkan Penetapan
Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk;
am

ub
Menimbang bahwa ternyata saksi Ganang Saputra (anak dari Suharsih) menyatakan tidak pernah
datang ke Kantor Terdakwa untuk menjual tanah dan tidak pernah mengajukan Permohonan Ijin
Menjual ke Pengadilan Negeri Manokwari terhadap Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari
ep
Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN.Mnk tanggal 14 Desember 2015 maupun Nomor: 42/PDT.P/2016/PN.Mnk
k

tanggal 27 September 2016 dan menyatakan baik dirinya maupun ibunya Suharsih tidak pernah
ah

menjual tanah kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak sehingga keberadaan saksi Ganang Saputra
di Kantor Terdakwa saat penjualan tanah sesuai dengan Sertifikat hak milik Nomor: 1620 atas nama
R

si
Suharsih serta Penetapan Nomor: 42/Pdt.P /2015/PN.Mnk tanggal 14 Desember 2015 diragukan
kebenarannya, namun Terdakwa dengan sengaja menggunakan penetapan tersebut dimuka sebagai

ne
ng

salah satu syarat sahnya untuk melakukan jual beli padahal di ketahuinya penetapan tersebut pada
tanggal 3 Desember 2015 belum pernah ada dan saksi Kartika Ningsih menyatakan tidak pernah
menjual tanah kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa Nina Diana, SH., Sp.Not. telah dengan sengaja pada
tanggal 3 Desember 2015 membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 antara Penjual Suharsih dengan
Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, mencantumkan dan/atau mendasarkan dalam Akta nya
In
Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 14 Desember
A

2015 sebagai syarat sahnya jual beli padahal diketahuinya dengan pasti penetapan tersebut dimuka
belum ada artinya Tedakwa telah dengan sengaja melakukan kecurangan mencantumkan produk
hukum Pengadilan Negeri yang tidak sah seolah-olah Pengadilan Negeri Manokwari telah
ah

lik

memberikan Ijin Menjual Tanah sehingga saksi Lumpat Marisi Simanjuntak berhasil memiliki
dokumen pendukung kepemilikan seluruh luasan tanah seluas 10.000/M2 dan berhasil memperoleh
pembayaran tanah untuk pembangunan Gedung Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat,
m

ub

perbuatan sebagaimana diuraikan dimuka bertentangan dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 jo Peraturan
ka

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah:
ep

– Pasal 4 ayat (1) yang berbunyi “Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan
ah

memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat” dan ayat (2) secara tertib
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bahwa Keuangan Daerah dikelola secara tepat waktu

a
dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggung jawabkan;

si
– Pasal 132 ayat (1) setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti
yang lengkap dan sah dan ayat (2) setiap pengeluaran APBD harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah, bukti sebagaimana dimaksud ayat (1) harus mendapat pengesahan dari pejabat

ne
ng
yang berwenang dan bertanggungjawab atas kebenaran materiil yang timbul dari penggunaan bukti
tersebut;

do
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat Terdakwa telah menyalahgunakan kewenangannya
gu
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah yaitu menggunakan/mencantumkan instrumen-instrumen
prosedural yang tidak sah pada akta yang dibuatnya dalam suatu mekanisme kegiatan/kerja yang
sudah diatur secara baku untuk dilaksanakan yang mempengaruhi prosedur lanjutan dari suatu

In
A
mekanisme perolehan hak atas tanah namun pelaksanaannya ditujukan untuk menyimpang terkait
pembayaran pengadaan barang atau jasa Pemerintah;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim

lik
berpendapat unsur ketiga “menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan” telah terpenuhi;
am

ub
Ad. 4. Unsur: Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ”merugikan” adalah sama artinya dengan menjadi rugi
atau menjadi berkurang, sehingga dengan demikian yang dimaksudkan ”merugikan keuangan
ep
negara” adalah sama artinya dengan menjadi ruginya keuangan negara atau berkurangnya keuangan
k

negara;
ah

Menimbang, bahwa didalam penjelasan umum UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
R

si
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 disebutkan bahwa
yang dimaksud dengan keuangan Negara adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun yang
dipisahkan atau yang tidak dipisahkan termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan

ne
ng

segala hak dan kewajiban yang timbul karena:

a. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggung jawaban pejabat lembaga

do
negara,baik tingkat pusat maupun didaerah;
gu

b. Berada dalam penguasaan pengurusan dan pertanggungjawaban badan usaha milik negara
atau badan usaha milik daerah, yayasan, badan hukum dan perusahaan yang menyertakan modal
In
negara atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ke tiga, berdasarkan perjanjian dengan
A

Negara;

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah ”kehidupan perekonomian
ah

lik

yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan ataupun usaha masyarakat
secara mandiri yang didasarkan pada kebijaksanaan pemerintah baik di tingkat pusat maupun
didaerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berTujuan
m

ub

memberikan manfaat kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh kehidupan rakyat”;

Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
ka

sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, kata
ep

“dapat” sebelum frasa “merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” menunjukkan
bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik formal, yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup
ah

dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat,
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
artinya kerugian keuangan negara tersebut tidak harus benar-benar telah terjadi, namun berdasarkan

a
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XIV/2016 tanggal 25 Januari 2017 menyatakan kata

R
“dapat” dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

ne
ng
Tindak Pidana Korupsi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sehingga konsepsi kerugian negara
yang dianut adalah konsepsi kerugian negara dalam arti delik materiil, yakni suatu perbuatan dapat

do
dikatakan merugikan keuangan negara dengan syarat harus adanya kerugian negara yang benar-
gu
benar nyata atau aktual;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 22 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

In
tentang Perbendaharan Negara menyebutkan: Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang,
A
surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana telah diuraikan diatas dan telah
dipertimbangkan pula pada unsur-unsur sebelumnya pada Tahun Anggaran 2015 telah tersedia dana
untuk Pembangunan Fisik Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat pada APBD Induk Provinsi
am

ub
Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat, namun belum dilakukan
pengadaan tanah untuk Pembangunan Kantor Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat, pada
tanggal 17 April 2015, saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. mengajukan pengusulan anggaran kepada
sekertaris Daerah Provinsi Papua Barat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang
ep
k

dianggarakan dalam APBD-Perubahan TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat
diantaranya biaya pengadaan tanah untuk Pembangunan Kantor Perumahaan Provinsi Papua Barat
ah

sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) berdasarkan hasil kesepakatan
R

si
bersama antara saksi Amus Yanto Ijie, ST. selaku PPTK dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah,
saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat selaku KPA
dan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 7 Desember 2015, berdasarkan: Berita Acara
Pembayaran Tanah Nomor: 593/169/BAPT /DISPERUM/2015, sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat
miliar lima ratus juta rupiah) dari saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas

do
gu

Perumahan Provinsi Papua Barat/Kuasa Pengguna Anggaran dan saksi Amus Yanto Ijie, ST.
(PPTK/Ketua Panitia Pengadaan Tanah) kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, yang bersumber
dari APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat DPA
In
A

SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat Nomor: DPA 1.04.01.01.02.46.5.2 dan Kwitansi dengan
beban MAK 1.04.01.02.46.5.2, tanggal 7 Desember 2015 sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar
lima ratus juta rupiah) yang telah diterima oleh saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, melalui meknisme
ah

lik

pembayaran TUP tanpa di dukung oleh dokumen-dokumen terkait pengadaan tanah yang sah
sebagaimana diterangkan oleh saksi Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si., bahwa saksi melakukan
prsoes pencairan atau pembayaran berdasarkan permintaan atau perintah secara lisan oleh saksi
m

Amus Yanto Ijie, ST. untuk melakukan proses pencairan atau pembayaran tanah dengan
ub

menggunakan TU (tambahan uang persediaan) dan tidak dibuatkan surat perjanjian kontrak kerja
terkait dengan proyek pengadaan tanah antara Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dengan
ka

pemilik hak atau penyedia tanah Lumpat Marisi Simanjuntak dan pada saat sebelum atau pun
ep

setelah proses pembayaran atau pencairan kepada pihak ketiga dalam hal ini pemilik hak atau
penyedia tanah Lumpat Marisi Simanjuntak tidak menyerahkan dokumen pengadaan tanah seperti
ah

sertifikat tanah, surat pelepasan atau dokumen lainnya kepada Dinas Perumahan Provinsi Papua
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Barat, kemudian untuk mempertanggung jawabkan dana APBD-P Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada

a
SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus

R
juta rupiah) yang telah dibayarkan pada tanggal 7 Desember 2015 kepada saksi Lumpat Marisi

si
Simanjuntak, maka saksi Hendry Wailan Kolondam, SH., saksi Amus Yanto Ijie, ST. dan saksi Lumpat
Marisi Simanjuntak mengurus dan membuat dokumen/sura-surat sebagai berikut :

ne
ng
a. Pada tanggal 5 Mei 2017 Terbit Sertifikat Hak Milik Nomor: 01897 SU.01058/2017 a.n.
Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Luas 10.000 M2. (sepuluh ribu meter persegi) dan Akta Jual Beli
dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 ditandatangani oleh Ita Dameria Sihotang, SH., MH selaku

do
b.
gu
PPAT Kabupaten Manokwari;

Pada tanggal 26 Januari 2018 Sertifkat Nomor: 01897 SU.01058/2017 a.n Lumpat Marisi
Simanjuntak dengan Luas 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) menjadi Sertifikat Hak Pakai

In
A
Nomor: 00038 atas nama Pemda Provinsi Papua Barat;

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan
ah

Perwakilan Provinsi Papua Barat dalam rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan

lik
Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 dimana hasil Audit
tersebut menyatakan bahwa terdapat Kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga
am

ub
milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah),
kerugian keuangan Negara terjadi menurut keterangan/pendapat ahli Evenri Sihombing, SE.Ak, CFrA,
CFE, CA. dan alat bukti surat tersebut di muka karena berdasarkan hasil pengujian terhadap
ep
data/dokumen/bukti-bukti yang ada, diperoleh:
k

1) Kegiatan Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan pada Dinas Perumahan Provinsi Papua
ah

Barat Tahun Anggaran 2015 tidak pernah diusulkan/dimintakan pada tahap Musrenbang;
R

si
2) Tidak terdapat dokumen perencanaan pengadaan tanah yang disusun oleh Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat, dimana dokumen perencanaan berguna antara lain untuk menghitung

ne
ng

perkiraan nilai tanah atau nilai ganti rugi tanah dan rencana penganggaran;

3) Status kepemilikan tanah yang dibeli oleh Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat belum
jelas, tetapi kesepakatan pembelian dan kesepakatan harga secara lisan sudah ada yang menjadi

do
gu

dasar untuk perhitungan penyusunan anggaran (DPA) dan telah dilakukan pembayaran 100% dari
nilai Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah);

4) Pembangunan fisik gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tanggal 29 Mei
In
A

2015 mendahului penerbitan sertifikat tanggal 5 Mei 2017 (diserahkan ke PPTK pada tanggal 22 Mei
2017), dan balik nama a.n. Pemerintah Provinsi Papua Barat tanggal 26 Januari 2018;
ah

5) Pembayaran pengadaan tanah tanggal 7 Desember 2015 mendahului penetapan lokasi tanah
lik

(18 Januari 2018);

6) Pembayaran Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Tahun Anggaran 2015 menggunakan
m

ub

mekanisme SP2D-TU (diperuntukkan untuk operasional rutin kantor), untuk pembayaran kepada
pihak ketiga (belanja modal) seharusnya menggunakan mekanisme SP2D-LS;
ka

7) Pembayaran 100% atau sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah)
ep

telah dilakukan pada tanggal 7 Desember 2015 sedangkan sertifikat hak milik masih atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak (5 Mei 2017) dan diserahkan pemilik tanah kepada PPTK (22 Mei 2017)
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan Akta Jual Beli dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 serta mendahului penerbitan sertifikat hak

a
pakai a.n. Pemerintah Provinsi Papua Barat (26 Januari 2018);

si
8) Penetapan besarnya nilai ganti kerugian tidak berdasarkan jasa penilai atau penilai publik
dan/atau tidak memperhatikan NJOP dan/atau survei harga setempat tetapi hanya berdasarkan
perkiraan pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan kesepakatan lisan dengan pemilik tanah

ne
ng
tanpa dasar yang jelas;

9) Terdapat penggelembungan nilai tanah dibandingkan dengan nilai pengeluaran nyata

do
sebesar Rp1.190.236.264,00, (satu milyar seratus sembilan puluh juta dua ratus tiga puluh enam ribu
gu
dua ratus enam puluh empat rupiah) tetapi Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat menyepakati
harga sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) atau 378,08% atau nilai
Rp119.023,63/M2 menjadi Rp450.000,00/M2;

In
A
10) Nilai tanah yang dianggarkan dalam DPA-Perubahan TA. 2015 Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) didasarkan
ah

kesepakatan lisan antara PPTK dengan Pemilik Tanah sekitar bulan Mei 2015 dengan kesepakatan

lik
Rp450.000,00/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa uang sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh
am

ub
ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) yang telah dikeluarkan dari Kas
Umum Daerah Provinsi Papua Barat namun tidak dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya
secara sah Majelis Hakim menilai uang sejumlah tersebut dimuka sebagai kerugian Keuangan Negara;
ep
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur keempat “dapat merugikan
k

keuangan Negara atau perekonomian Negara” telah terpenuhi;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
R

si
Undang-undang Hukum Pidana, yakni “sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan
atau turut melakukan perbuatan itu”;

ne
ng

Menimbang, bahwa peranan atau kedudukan pelaku tersebut di atas bersifat alternatif, artinya salah
satu saja dari peranan atau kedudukan itu terpenuhi maka Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-
undang Hukum Pidana telah terpenuhi, apakah sebagai orang yang melakukan atau sebagai orang

do
yang menyuruh melakukan atau sebagai orang yang turut melakukan dalam arti kata bersama-sama
gu

melakukan;

Menimbang, bahwa “orang yang melakukan” maksudnya disini ialah seorang yang sendirian telah
In
berbuat mewujudkan segala anasir atau elemen dari peristiwa pidana;
A

Menimbang, bahwa “orang yang menyuruh melakukan” maksudnya disini sedikitnya ada 2 (dua)
orang, yang menyuruh dan yang disuruh. Jadi bukan orang itu sendiri yang melakukan peristiwa
ah

lik

pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lain, yang disuruh itu harus hanya merupakan suatu alat saja
sehingga ia tidak dapat dihukum karena tidak dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya;

Menimbang, bahwa “orang yang turut melakukan” dalam arti “bersama-sama melakukan”,
m

ub

maksudnya disini sedikitnya harus ada 2 (dua) orang yakni orang yang melakukan dan orang yang
turut melakukan peristiwa pidana, dan kedua orang itu semuanya melakukan perbuatan pelaksanaan
ka

peristiwa pidana itu, tidak boleh hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau perbuatan yang
ep

sifatnya menolong atau membantu saja;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan, sebagaimana


ah

diterangkan saksi-saksi, alat bukti surat, keterangan/pendapat ahli dengan diperkuat oleh keterangan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan di persidangan dan telah

a
dipertimbangkan pula sebelumnya dalam unsur-unsur pokok Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 31

R
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah dirubah dan

si
ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 sebagaimana diuraikan di atas pada
Tahun Anggaran 2015 telah tersedia dana untuk Pembangunan Fisik Kantor Dinas Perumahaan

ne
ng
Provinsi Papua Barat pada APBD Induk Provinsi Papua Barat TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan
Provinsi Papua Barat, namun belum dilakukan pengadaan tanah untuk Pembangunan Kantor Dinas
Perumahaan Provinsi Papua Barat, selanjutnya saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kuasa

do
Pengguna Anggaran memerintahkan saksi Amos Yanto Ijie, ST. untuk mencari lahan seluas 1 ha untuk
gu
membangun lokasi Gedung Kantor Dinas Perumahan kemudian saksi Amos Yanto Ijie, ST. menemui
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak di kantornya yang berada di jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari
untuk menanyakan apakah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak memiliki sebidang tanah seluas 1 Ha

In
A
untuk dijual guna kepentingan pembangunan kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, bahwa
dalam pertemuan tersebut saksi Lumpat Marisi Simanjuntak menyatakan memiliki tanah seluas
tersebut dilokasi sekitar perkantoran Gubernur Provinsi Papua Barat, dan bersedia untuk menjualnya
ah

lik
kepada Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat, kemudian saksi Amus Yanto Ijie, ST. (PPTK dan Ketua
Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah) bersama-sama dengan saksi Hendry Wailan Kolondam, SH.
selaku Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan Kuasa Pengguna Anggaran dengan harga
am

ub
sejumlah Rp450.000,00/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) dengan total harga tanah sejumlah
Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) tanpa memperhatikan Nilai Jual Obyek
Pajak yang berlaku tetapi hanya berdasarkan perkiraan pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
dan kesepakatan lisan dengan pemilik tanah tanpa dasar yang jelas selanjutnya dibuatkan surat
ep
k

tanggal 10 April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas: 10.000 M2 yang ditandatangani oleh
saksi Lumpat Marisi Simanjuntak dengan saksi Hendry Wailan Kolondam, SH., dasar dibuatkan Surat
ah

tanggal 10 April 2015 tentang Kesepakatan Harga Tanah seluas: 10.000 M2 adalah Alas Hak berupa
R
Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat tertanggal 14 Oktober 2014 yang diterima/dibeli dari saksi

si
Emirkus Borlak tercatat seluas: 10.953 M2 dan untuk lebih meyakinkan diperlihatkan Surat
Penyerahan Tanah Adat tanggal 15 Oktober 1979 dari Flora Rumadas (alm.) kepada saksi Emirkus

ne
ng

Borlak tercatat seluas: 200 x 200 M2 atau 40.000 M2 ternyata diatas tanah seluas: 10.953 M2
terdapat tanah milik orang lain seluas: 6000 M2 yang telah memiliki Bukti Hak Tanah berupa:
Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. saksi Kartika Ningsih seluas: 2000 M2, Sertifikat Hak Milik

do
gu

Nomor: 1620 a.n saksi Winarsih: seluas: 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 a.n. Sarjono,
selanjutnya saksi Lumpat Marisi Simanjuntak bersama-sama dengan saksi Johanes Balubun, SH., MH.
alias Ais merekayasa pembelian 3 (tiga) Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622, Sertifikat Hak Milik Nomor:
1620 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621 di Notaris/PPAT Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. dan
In
A

Notaris/PPAT Priyo Handoko, SH.;

Menimbang, bahwa untuk kepentingan mengajukan pembayaran pembelian tanah dilakukan


ah

lik

peralihan hak setelah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mendapatkan kwitansi dari saksi Johanes
Balubun, SH., MH. alias Ais kemudian atas pemintaan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak Terdakwa
Nina Diana, SH. Sp.Not. membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 antara
Penjual Suharsih dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak dengan mencantumkan
m

ub

Penetapan Pengadilan yang tidak benar karena pada saat itu penetapan belum ada (Nomor:
42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 14 Desember 2015) serta saksi Ganang Saputra menyatakan tidak
ka

pernah mengajukan pemohonan ijin menjual dan menyatakan saksi Ganang Saputra dan ibunya tidak
ep

pernah menjual tanah kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak serta membuat Akta Jual Beli Nomor:
309/2015, pada tanggal 25 Nopember 2015 dilakukan jual beli antara Penjual saksi Kartika Ningsih
ah

dengan Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kartika Ningsih seluas: 2000/M2 namun didalam persidangan saksi Kartika Ningsih menyatakan tidak

a
pernah menjual tanah nya kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak dan saksi Priyo Handoko, SH.

R
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah membuat Akta Jual beli dengan nomor: 709/2016, tanggal 02

si
November 2016 dengan penjual bernama Suharsih dan pembeli bernama Lumpat Marisi
Simanjuntak terhadap sertifikat hak milik atas nama Sarjono dengan nomor: 01621 dengan luas:

ne
ng
2000 M2 selanjutnya pada tanggal 7 Desember 2015 dengan dasar Penetapan Nomor:
42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016, kemudian berdasarkan: Berita Acara
Pembayaran Tanah Nomor: 593/169/BAPT/DIS PERUM/2015, sejumlah Rp4.500. 000.000,00 (empat

do
miliar lima ratus juta rupiah) dari saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas
gu
Perumahan Provinsi Papua Barat/KPA dan saksi Amus Yanto Ijie, ST. (PPTK/Ketua Panitia Pengadaan
Tanah) kepada saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, yang bersumber dari APBD-Perubahan Provinsi
Papua Barat Tahun Anggaran 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat DPA SKPD

In
A
Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat Nomor: DPA 1.04.01.01.02.46.5.2 dan Kwitansi dengan
beban MAK 1.04.01.02.46.5.2, tanggal 7 Desember 2015 sejumlah Rp4.500. 000.000,00 (empat
miliar lima ratus juta rupiah) yang telah diterima oleh saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, melalui
ah

lik
mekanisme pembayaran TUP tanpa di dukung oleh dokumen-dokumen terkait pengadaan tanah
yang sah sebagaimana diterangkan oleh saksi Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si., bahwa saksi
melakukan prsoes pencairan atau pembayaran berdasarkan permintaan atau perintah secara lisan
am

ub
oleh saksi Amus Yanto Ijie, ST. selaku PPTK untuk melakukan proses pencairan atau pembayaran
tanah dengan menggunakan TU (tambahan uang persediaan) dan tidak dibuatkan surat perjanjian
kontrak kerja terkait dengan proyek pengadaan tanah antara Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat
dengan pemilik hak atau penyedia tanah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak dan pada saat sebelum
ep
k

atau pun setelah proses pembayaran atau pencairan kepada pihak ketiga dalam hal ini pemilik hak
atau penyedia tanah saksi Lumpat Marisi Simanjuntak tidak menyerahkan dokumen pengadaan
ah

tanah seperti sertifikat tanah, surat pelepasan atau dokumen lainnya kepada Dinas Perumahan
R
Provinsi Papua Barat, kemudian untuk mempertanggung jawabkan dana APBD-P Provinsi Papua Barat

si
TA. 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat
miliar lima ratus juta rupiah) yang telah dibayarkan pada tanggal 7 Desember 2015 kepada saksi

ne
ng

Lumpat Marisi Simanjuntak, maka saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kepala Dinas
Perumahan Provinsi Papua Barat/Kuasa Pengguna Anggaran, saksi Amus Yanto Ijie, ST selaku PPTK
dan Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah dan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak mengurus dan

do
gu

membuat dokumen/sura-surat sebagai berikut:

a. Pada tanggal 5 Mei 2017 Terbit Sertifikat Hak Milik Nomor: 01897 SU.01058/2017 A.n.
Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Luas 10.000 M2. (sepuluh ribu meter persegi) dan Akta Jual-Beli
In
A

dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 ditandatangani oleh Ita Dameria Sihotang, SH., MH. selaku
PPAT Kabupaten Manokwari;

b. Pada tanggal 26 Januari 2018 Sertifkat Nomor: 01897 SU.01058/2017 a.n Saksi Lumpat
ah

lik

Marisi Simanjuntak dengan Luas 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) menjadi Sertifikat Hak Pakai
Nomor: 00038 atas nama Pemda Provinsi Papua Barat;
m

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit BPKP Perwakilan Provinsi Papua Barat dalam
ub

rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan
Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-
ka

122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018 dimana hasil Audit tersebut menyatakan bahwa terdapat
ep

Kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh
ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah), kerugian keuangan Negara terjadi
ah

menurut keterangan/pendapat ahli Evenri Sihombing, SE.Ak, CFrA, CFE, CA. dan alat bukti surat
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut di muka karena berdasarkan hasil pengujian terhadap data/dokumen/bukti-bukti yang ada,

a
diperoleh:

si
1) Kegiatan Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan pada Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat Tahun Anggaran 2015 tidak pernah diusulkan/dimintakan pada tahap Musrenbang;

ne
ng
2) Tidak terdapat dokumen perencanaan pengadaan tanah yang disusun oleh Dinas Perumahan
Provinsi Papua Barat, dimana dokumen perencanaan berguna antara lain untuk menghitung
perkiraan nilai tanah atau nilai ganti rugi tanah dan rencana penganggaran;

do
3) gu
Status kepemilikan tanah yang dibeli oleh Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat belum
jelas, tetapi kesepakatan pembelian dan kesepakatan harga secara lisan sudah ada yang menjadi
dasar untuk perhitungan penyusunan anggaran (DPA) dan telah dilakukan pembayaran 100% dari

In
nilai Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah);
A
4) Pembangunan fisik gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat tanggal 29 Mei
2015 mendahului penerbitan sertifikat tanggal 5 Mei 2017 (diserahkan ke PPTK pada tanggal 22 Mei
ah

lik
2017), dan balik nama a.n. Pemerintah Provinsi Papua Barat tanggal 26 Januari 2018;

5) Pembayaran pengadaan tanah tanggal 7 Desember 2015 mendahului penetapan lokasi tanah
(18 Januari 2018);
am

ub
6) Pembayaran Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Tahun Anggaran 2015 menggunakan
mekanisme SP2D-TU (diperuntukkan untuk operasional rutin kantor), untuk pembayaran kepada
pihak ketiga (belanja modal) seharusnya menggunakan mekanisme SP2D-LS;
ep
k

7) Pembayaran 100% atau sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah)
ah

telah dilakukan pada tanggal 7 Desember 2015 sedangkan sertifikat hak milik masih atas nama
R
Lumpat Marisi Simanjuntak (5 Mei 2017) dan diserahkan pemilik tanah kepada PPTK (22 Mei 2017)

si
dan Akta Jual Beli dibuatkan pada tanggal 8 Januari 2018 serta mendahului penerbitan sertifikat hak
pakai a.n. Pemerintah Provinsi Papua Barat (26 Januari 2018);

ne
ng

8) Penetapan besarnya nilai ganti kerugian tidak berdasarkan jasa penilai atau penilai publik
dan/atau tidak memperhatikan NJOP dan/atau survei harga setempat tetapi hanya berdasarkan
perkiraan pihak Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat dan kesepakatan lisan dengan pemilik tanah

do
gu

tanpa dasar yang jelas;

9) Terdapat penggelembungan nilai tanah dibandingkan dengan nilai pengeluaran nyata


sebesar Rp1.190.236.264,00, (satu milyar seratus Sembilan puluh juta dua ratus tiga puluh enam ribu
In
A

dua ratus enam puluh empat rupiah) tetapi Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat menyepakati
harga sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) atau 378,08% atau nilai
Rp119.023,63/M2 menjadi Rp450.000,00/M2;
ah

lik

10) Nilai tanah yang dianggarkan dalam DPA-Perubahan TA. 2015 Dinas Perumahan Provinsi
Papua Barat sejumlah Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) didasarkan
kesepakatan lisan antara PPTK dengan Pemilik Tanah sekitar bulan Mei 2015 dengan kesepakatan
m

ub

Rp450.000,00/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa perbuatan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak dan saksi Johanes Balubun, SH.,
ka

MH. alias Ais merekayasa pembelian 3 (tiga) Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622, Sertifikat Hak Milik
ep

Nomor: 1620 dan Sertifikat Hak Milik Nomor: 1621, di Notaris/PPAT Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not
dan Notaris/PPAT Priyo Handoko, SH., agar dapat dimiliki oleh saksi Lumpat Marisi Simanjuntak
ah

karena diatas tanah seluas: 10.953 M2 terdapat tanah milik orang lain seluas: 6000 M2 yang telah
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memiliki Bukti Hak Tanah berupa: Sertifikat Hak Milik Nomor: 1622 a.n. saksi Kartika Ningsih seluas:

a
2000 M2, Sertifikat Hak Milik Nomor: 1620 a.n Winarsih: seluas: 2000 M2 dan Sertifikat Hak Milik

R
Nomor: 1621 a.n. Sarjono, Terdakwa Nina Diana, SH. Sp.Not. membuat Akta Jual Beli Nomor:

si
321/2015, tanggal 3 Desember 2015 yang dengan sengaja mencantumkan dokumen yang tidak benar
dalam syarat jual belinya serta membuat Akta Jual Beli Nomor: 309/2015, tanggal 25 Nopember

ne
ng
2015, saksi Hendry Wailan Kolondam, SH. selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan saksi Amus Yanto
Ijie, ST. selaku PPTK/Ketua Panitia Pengadaan Tanah membuat kesepakatan harga tanah dan
memproses pembayaran yang dananya bersumber dari APBD-Perubahan Provinsi Papua Barat Tahun

do
Anggaran 2015 pada SKPD Dinas Perumahaan Provinsi Papua Barat DPA SKPD Dinas Perumahaan
gu
Provinsi Papua Barat Nomor: DPA 1.04.01.01.02.46.5.2 dan Kwitansi dengan beban MAK
1.04.01.02.46.5.2, tanggal 7 Desember 2015 sejumlah Rp4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus
juta rupiah), artinya terwujudnya pencairan/pembayaran kegiatan karena adanya kerjasama secara

In
A
bersama-sama dengan peranannya masing-masing, Terdakwa adalah sebagai orang yang bersama-
sama melakukan perbuatan korupsi, dengan demikian Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana telah terpenuhi;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan unsur sebagaimana telah diuraikan
tersebut di atas, ternyata perbuatan Terdakwa Nina Diana, S.H., Sp.Not. telah memenuhi seluruh
unsur-unsur dari Dakwaan Subsidair, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti
am

ub
secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “bersama-sama melakukan korupsi”
sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair, yaitu melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
ep
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
k

Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana;
ah

Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa dan atau Terdakwa dalam
R

si
nota pembelaannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa pendapat Penasehat Hukum Terdakwa dalam nota pembelaannya pada halaman

ne
ng

75 menyatakan unsur setiap orang tidak terbukti dengan alasan harus dibuktikan lebih dahulu unsur
lainnya, demikian pula dalil Terdakwa dalam pembelaan pribadinya menurut Majelis Hakim tidak
beralasan dan harus dikesampingkan karena unsur ini ditempatkan pada unsur yang pertama adalah
untuk menentukan bahwa Terdakwa adalah perseorangan sebagai subyek hukum yang dimaksudkan

do
gu

oleh Penuntut Umum diajukan sebagai Terdakwa agar tidak terjadi kesalahan orang (error in
persona);
In
Menimbang, bahwa pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa pada halaman 77 sampai dengan
A

halaman 79 unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
tidak terbukti dengan alasan yang pada pokoknya Terdakwa tidak pernah bekerjasama dengan
Hendry Wailan Kolondam, Amus Yanto Ijie, Johanis Balubun dan Lumpat Marisi Simanjuntak,
ah

lik

Terdakwa sama sekali tidak bertujuan menguntungkan Lumpat Marisi Simanjuntak, Majelis Hakim
tidak sependapat karena Terdakwa membantu terwujudnya maksud yang di inginkan Hendry Wailan
Kolondam, Amus Yanto Ijie, Johanis Balubun dan Lumpat Marisi Simanjuntak yaitu pembayaran
m

ub

pengadaan tanah, Terdakwa telah dengan sengaja mencantumkan dokumen yang tidak sah sebagai
syarat dalam akta jual belinya sehingga peralihan perolehan hak atas tanah dapat terjadi
ka

sebagaimana telah diuraikan dalam unsur ini;


ep

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam pembelaanya menyatakan unsur dengan tujuan


menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi tidak terpenuhi karena Terdakwa
ah

tidak terbukti memperkaya diri sendiri, karena uang sejumlah Rp.44.000.000,00 (empat puluh
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
empat juta rupiah) merupakan honorarium jasa pembuatan akta dan jasa pengurusan serta pajak

a
terhutang dan lain lainnya bekaitan dengan jabatan Terdakwa selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah

R
dan Terdakwa tidak tahu tentang adanya kesepakatan jual beli atas tanah antara Dinas Perumahan

si
Provinsi Papua Barat dengan saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, dan juga tidak pernah saksi Lumpat
Marisi Simanjuntak dan saksi Johanis Balubun, SH., menceritakan bahwa tanah yang dibeli dari

ne
ng
Kartika Ningsih dan Winarsih alias Suharsih akan dijual kepada Dinas Perumahan Provinsi Papua
Barat, pendapat tersebut di muka haruslah dikesampingkan karena sesuai uraian terpenuhi unsur ini
di atas secara nyata perbuatan Terdakwa telah telah menguntungkan orang lain yaitu saksi Lumpat

do
Marisi Simanjuntak sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus
gu
enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) dan kehendak mencantumkan penetapan
ijin menjual yang belum ada secara sah sebagai syarat sahnya jual beli adalah kehendak dari
Terdakwa sendiri;

In
A
Menimbang, bahwa pendapat Penasihat Hukum Terdakwa dalam nota pembelaannya pada halaman
79 sampai dengan halaman 81 unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ah

ada padanya karena jabatan atau kedudukan tidak terbukti dengan alasan yang pada pokoknya

lik
karena syarat-syarat formil telah terpenuhi untuk melakukan jual beli tanah sehingga Terdakwa tidak
menyalahgunakan kewenangannya sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah, Majelis Hakim tidak
sependapat karena berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan ternyata Terdakwa pada tanggal
am

ub
3 Desember 2015 membuat Akta Jual Beli Nomor: 321/2015 antara Penjual Suharsih dengan
Pembeli saksi Lumpat Marisi Simanjuntak, mencantumkan dan/atau mendasarkan dalam Aktanya
Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal 14 Desember
ep
2015 sebagai syarat sahnya jual beli padahal diketahuinya dengan pasti penetapan tersebut dimuka
k

belum ada;
ah

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam pembelaanya menyatakan unsur menyalahgunakan


R

si
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan tidak
terpenuhi oleh karena syarat-syarat formil telah terpenuhi maka perbuatan Terdakwa yang
menerbitkan akta jual beli tanah antara Kartika Ningsih dengan Almarhum Lumpat Marisi

ne
ng

Simanjuntak pada tanggal 25 Nopember 2015 dengan Nomor 309/2015 dan Akta Jual Beli antara
Suharsi alias Winarsi dengan Almarhum Lumpat Marisi Simanjuntak pada tanggal 3 Desember 2015
dengan Nomor 321/2015 serta telah didaftarkan secara sah tidak menyalahgunakan kewenangan

do
gu

selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, sebagaimana telah dapat dibuktikan dalam unsur ini bahwa
Terdakwa melakukan kecurangan yaitu mencantumkan dan/atau mendasarkan dalam Akta Jual Beli
Nomor: 321/2015 Penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 42/Pdt.P/2015/PN. Mnk, tanggal
14 Desember 2015 sebagai syarat sahnya jual beli padahal diketahuinya dengan pasti penetapan
In
A

tersebut dimuka belum ada sehingga bantahan Terdakwa sebagimana tersebut di muka tidak dapat
dibenarkan;
ah

lik

Menimbang, bahwa pendapat Penasihat Hukum Terdakwa dalam nota pembelaannya pada halaman
83 sampai dengan halaman 84 unsur yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara tidak terbukti dengan alasan yang pada pokoknya karena uang sejumlah Rp.44.000.000,00
m

(empat puluh empat juta rupiah) adalah uang jasa Terdakwa dan biaya-biaya resmi lainnya demikian
ub

pula bantahan Terdakwa dalam pembelaannya, Majelis Hakim tidak sependapat karena perbuatan
Terdakwa telah menguntungkan orang lain yaitu saksi Lumpat Marisi Simanjuntak berdasarkan
ka

Laporan Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat
ep

dalam rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan
Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-
ah

122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pendapat Penasihat Hukum Terdakwa dalam nota pembelaannya pada halaman

a
85 sampai dengan halaman 87 unsur yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut serta

R
melakukan perbuatan tidak terpenuhi dengan alasan yang pada pokoknya karena tidak ada

si
kerjasama secara sadar dan kerjasama secara langsung antara Hendry Wailan Kolondam, Amus Yanto
Ijie, Johanis Balubun dan Lumpat Marisi Simanjuntak dengan Terdakwa demikian pula bantahan

ne
ng
Terdakwa dalam pembelaannya, dalil dimuka haruslah dikesampingkan karena sebagaimana telah
diuraikan dalam unsur ini di atas perbuatan Terdakwa dalam peranannya telah memenuhi rangkaian
peristiwa hukum untuk mewujudkan tercapainya maksud curang agar pembayaran pengadaan tanah

do
bisa dilakukan;
gu
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Subsidair Penuntut Umum, maka pembelaan

In
Terdakwa dan atau Penasehat Hukum Terdakwa yang menyatakan pembebasan selain selebihnya
A
haruslah di tolak;

Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis
ah

lik
Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan
bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka Terdakwa harus
dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri Terdakwa oleh karena itu
harus di jatuhi pidana penjara yang setimpal dengan perbuatannya;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999, sebagaimana telah
dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak
ah

Pidana Korupsi, disamping pidana penjara dapat juga dijatuhi pidana denda, oleh karenanya
R

si
terhadap Terdakwa dijatuhi juga pidana denda yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan
ini, dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan yang lamanya akan
ditetapkan dalam amar putusan ini;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum yang
menyatakan dalam perkara a qou Terdakwa telah menguntungkan diri sendiri dan merugikan

do
Keuangan Negara sejumlah Rp.44.000.000,00 (empat puluh empat juta rupiah), karena perolehan
gu

uang sejumlah tersebut dimuka oleh Terdakwa tidak terkait/ditemukan adanya peristiwa hukum
maupun fakta hukum yang merupakan rangkaian perbuatan koruptif dalam perkara a qou hanya
merupakan uang jasa dan termasuk biaya-biaya lainnya berupa: BPHTB (bea perolehan hak atas
In
A

tanah dan bangunan), PPH (pajak penghasilan), PNBP (pendapatan negara bukan pajak) pengecekan
dan peralihan hak di Badan Pertanahan Nasional dan akomodasi, yang terikat pada ketentuan Pasal
32 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan
ah

lik

Pejabat Pembuat Akta Tanah, Majelis Hakim berpendapat perbuatan Terdakwa dalam perkara a qou
telah menguntungkan orang lain yaitu saksi Lumpat Marisi Simanjuntak sejumlah
Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus
m

ub

tiga puluh enam rupiah) sesuai Laporan Hasil Audit BPKP Perwakilan Provinsi Papua Barat dalam
rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan
Pengadaan Tanah Kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2015 Nomor: SR-
ka

122/PW27/5/2018 tanggal 26 April 2018;


ep

Menimbang, bahwa mengenai uang pengganti Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:
dalam Dakwaan Subsidair Penuntut Umum, Terdakwa juga dituntut Pasal 18 Undang-Undang No. 31
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tahun 1999, sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2001

a
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang mengatur tentang pidana tambahan bagi

R
pelaku tindak pidana korupsi berupa pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-

si
banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi dengan ketentuan
apabila uang pengganti tersebut tidak dibayarkan dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan

ne
ng
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, maka diganti dengan pidana penjara;

Menimbang bahwa berpedoman pada Pasal 18 Undang-Undang RI No 31 Tahun 1999 sebagaimana


telah dirubah dengan Undang-Undang RI No 20 Tahun 2001, karena selama persidangan berlangsung

do
gu
majelis hakim tidak menemukan fakta hukum yang menyatakan Terdakwa memperoleh dan
menikmati hasil dari korupsi yang dilakukannya, maka Majelis Hakim berpendapat untuk tidak
menjatuhkan pidana tambahan uang pengganti tersebut kepada Terdakwa;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dari perbuatan korupsi
yang dilakukan oleh Terdakwa bersama-sama dengan saksi Hendry Wailan Kolondam, SH., saksi Amos
Yanto Ijie, ST., saksi Johanis Balubun, SH. dan saksi Lumpat Marisi Simanuntak telah terbukti adanya
ah

lik
kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp.3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan juta tujuh
ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya secara sah menjadi beban dan tanggungjawab saksi Lumpat
am

ub
Marisi Simanjuntak, oleh karena saksi Lumpat Marisi Simanjuntak telah meninggal dunia maka
kepada aparatur penegak hukum yang berwenang dapat menindak lanjuti pengembalian kerugian
Keuangan Negara sejumlah tersebut di muka dengan menggunakan cara-cara keperdataan (vide:
pasal 33 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999, sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan
ep
k

Undang-Undang No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi);


ah

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penahanan yang sah,
maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi
alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan Majelis Hakim akan
mempertimbangkannya sebagai berikut:

do
gu

– Bahwa terhadap barang bukti, yaitu:

1. Uang sebanyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,-
(seratus ribu rupiah) sebanyak 500 (lima ratus) lembar yang disita dari P.M. Desyarmeda Killan,
In
A

ST.M.Si., tanpa berpedoman peraturan pengadaan tanah bersama saksi Amus Yanto Ijie, ST. sangat
berperan pada awal penjajakan tanah dengan bertemu langsung dengan saksi Lumpat Marisi
Simanjutak membahas kemungkinan penggunaan tanah serta negosiasi harga sampai akhirnya tanah
ah

lik

tersebut yang disepakati dengan harga Rp.450.000,00/M2 (empat ratus lima puluh ribu rupiah per
meterpersegi), sehingga uang sejumlah Rp.50.000.000,00. (lima puluh juta rupiah) yang diterima
P.M. Desyarmeda Killan, ST.M.Si. dari Amus Yanto Ijie, ST. setidaknya patut diduga berasal dari saksi
m

ub

Lumpat Marisi Simanjutak;

2. Uang sebanyak Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,- (seratus
ka

ribu rupiah) sebanyak 100 (seratus) lembar yang disita dari saksi Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si.;
ep

3. Uang sebanyak Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,- (seratus
ribu rupiah) sebanyak 100 (seratus) lembar yang disita dari saksi Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si.,
ah

saksi menerima uang sejumlah Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dari saksi Amus Yanto Ijie,
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ST. sekitar bulan Desember setelah pembayaran tanah untuk kantor Dinas Perumahan Propinsi

a
Papua Barat dilaksanakan, setahu saksi uang tersebut sebagai ucapan terimakasih dan sekaligus uang

R
natal untuk saksi menurut penyampaian saksi Amus Yanto Ijie, ST.;

si
4. Uang tunai yang berada pada Rekening Giro PT. Irman Jaya Martabe di Bank BNI Cabang
Manokwari dengan Nomor Rekening: 0084284596, sejumlah Rp 52.502.433,00 (lima puluh dua juta

ne
ng
lima ratus dua ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah), saksi Lumpat Marisi Simanjutak menerima
pembayaran tanah sebesar Rp4.500.000.000,00 (empat miliar lima ratus juta rupiah) tersebut
dengan cara dibayar satu kali sekaligus menggunakan cek Bank BNI di kantor BNI Cabang Manokwari

do
gu
dan saksi Lumpat Marisi Simanjutak langsung mencairkan ke rekening atas nama PT. Irman Jaya
Martabe di Bank BNI Cabang Manokwari;

5. Uang tunai sebanyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang disita dari saksi Ita Dameria

In
A
Sihotang, SH., M.Kn., uang tersebut diterima oleh saksi dari Lumpat Marisi Simanjutak sebagai Jasa
Pembuatan Akta Jual Beli antara saksi Lumpat Marisi Simanjutak dengan saksi Hendry Wailan
Kolondam, SH.;
ah

lik
Oleh karena barang bukti tersebut di atas telah disita secara sah dan merupakan hasil dari kejahatan
Korupsi dalam perkara a qou maka dinyatakan dirampas untuk Negara dan disetorkan ke Kas Daerah
Provinsi Papua Barat dengan ketentuan hasil rampasan barang bukti tersebut diperhitungkan dengan
am

ub
besarnya kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp3.309.763.736,00 (tiga milyar tiga ratus sembilan
juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah);

 Bahwa terhadap barang bukti:


ep
k

6. 1 (satu) unit mesin Ketik Merek Olimpio Warna Putih dengan Tas pembungkus warna hitam;
ah

Dikembalikan kepada saksi Johanis Balubun, SH., MH.;


R

si
 Bahwa terhadap barang-barang bukti:

ne
7. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat dari saudara Emerikus Borlak
ng

kepada saudara Marisi Simanjuntak tanggal 14 Oktober 2014;

8. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkait dengan pembayaran sebidang tanah ukuran 400 x

do
400 M sebesar Rp. 400.000,00, tanggal 15 Oktober 1979;
gu

9. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat dari saudara Flora Rumadas kepada
saudara Emirkus Borlak, tanggal 15 Oktober 1979;
In
A

10. 1 (satu) lembar fotocopy surat peta lokasi tanah a.n. saudara E. Borlak;

11. 4 (empat) lembar fotocopy surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: 954/36/I/2015,
ah

lik

tanggal 29 Januari 2015 dan 5 (lima) lembar fotocopy lampiran surat Keputusan Gubernur Papua
Barat Nomor : 954/36/I/2015 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola Dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 di lingkungan satuan kerja perangkat daerah
Provinsi Papua Barat;
m

ub

12. 3 (tiga) lembar fotocopy Dukumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
ka

Daerah (DPPA SKPD) Tahun Anggaran 2015 Nomor 1.04.01.01.02.46.5.2 pada Unit Organisasi Dinas
ep

Perumahan Rakyat, Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. 2 (dua) lembar fotocopy Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum

a
Daerah Nomor: 033/SPD/PERUMAHAN/I-IV/2.46/2015 Tahun 2015, tanggal 22 September 2015

R
tentang Surat Penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 PPKD selaku BUD;

si
14. 1 (satu) lembar fotocopy Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 821.1.3-46 tentang
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si, tanggal

ne
ng
31 Oktober 2011;

15. 1 (satu) bundel dokumen pengajuan tagihan pembayaran dengan menggunakan TU

do
(tambahan uang persediaan) diantaranya:
gu
a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) TU Nomor: 769/SP2D-
TU/PERUMAHAN-PB/2015, Tanggal 1 Desember 2015;

In
A
b. 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar tambahan uang persediaan (SPM-TU) Nomor:
007/SPM-TU/SARPRAS-DISPE RUM-DISPERUM/2015, Tanggal 26 November 2015;
ah

lik
c. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 26 November
2015;

d. 1 (satu) lembar asli surat keterangan pengajuan SPP-TU tanggal 26 November 2015;
am

ub
e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran tambahan uang persediaan (SPP-TU),
Nomor: 007/SPP-TU/SARPRAS-DISPERUM /2015, tanggal 26 November 2015;
ep
16. 1 (satu) bundel dokumen pertanggungjawaban pembayaran diantaranya:
k

a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor: 1395/SP2D-
ah

TU/NIHIL/DISPERUM-PB/2015, Tanggal 31 Desember 2015;


R

si
b. 1 (satu) lembar fotocopy cek list kelengkapan dokumen penerbitan SP2D TU- Nihil;

c. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 7

ne
ng

Desmeber 2015;

d. 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar Nihil Nomor: 007/SPM-NIHIL/


DISPERUM/2015, Tanggal 7 Desember 2015;

do
gu

e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran Nomor: 007/SPP-NIHIL/DISPERUM/2015,


tanggal 7 Desember 2015;
In
A

f. 1 (satu) lembar asli laporan pertanggungjawaban ganti uang persediaan/tambah uang


persediaan atas SPJ Nomor: 007/SPJ-NIHIL/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;

g. 4 (empat) lembar asli pengesahan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran Nomor:


ah

lik

007/SPJ-NIHIL-SAH/DISP ERUM/2015 atas SPJ Nomor:007/SPJ-NIHIL/DISPERUM/2015 tanggal 7


Desember 2015;
m

ub

h. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pembayaran tanah Nomor:


593/169/BAPT/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;
ka

i. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkaitpembayaran ganti rugi tanah yang akan digunakan
ep

untuk pembangunan gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat seluas sepuluh ribu
meter persegi yang terletak di Kelurahan Anday Distrik Manokwari Selatan Kab. Manokwari Provinsi
ah

Papua Barat, tanggal 7 Desember 2015;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
j. 1 (satu) lembar asli lampiran surat keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat,

a
tanggal 30 November 2015 tentang penetapan panitia pelaksana kegiatan TA. 2015;

si
k. 1 (satu) lembar fotocopy daftar honorium panitia pelaksana kegiatan;

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak (SSP) sebesar Rp. 1.165.000,- (satu juta seratus

ne
ng
enam puluh lima rupiah);

17. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan Nomor: 593/013/2017, tanggal 3 Februari 2017;

do
18. gu
4 (empat) lembar fotocopy Keputusan Bupati Manokwari Nomor: 21 Tahun 2015 tentang
Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan
Kabupaten Manokwari Tahun 2015;

In
A
19. 1 (satu) bundel fotocopy klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak permukaan bumi
berupa tanah Kabupaten Manokwari Tahun 2015 berdasarkan surat Keputusan Bupati Manokwari
Nomor: 21 Tahun 2015 tentang Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar
ah

lik
pengenaan pajak bumi dan bangunan Kabupaten Manokwari Tahun 2015;

20. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pengantara terkait Permohonan Hak milik atas nama Lumpat
Marisi Simanjuntak luas tanah 10.000 M² Nomor: 307/5-92.02/X/2015, tanggal 19 Oktober 2015,
am

ub
dengan lampiran:

a. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak atas nama Marisi Simanjuntak, tanggal 3
September 2015;
ep
k

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;
ah

c. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanaha adat, tanggal 14 Oktober 2014;
R

si
d. 1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 3 September 2015;

e. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 3
September 2015;

do
gu

g. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 3 September 2015;

h. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak keberatan kekurangan luas, tanggal 11
September 2015;
In
A

i. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah Nomor 299/2015, tanggal 16 September 2015;

j. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor: 251/RPT/2015, tanggal
ah

lik

12 Oktober 2015;

k. 2 (dua) lembar berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan tanah A,
tanggal 12 Oktober 2015;
m

ub

l. 4 (empat) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) Pembelian hak milik nomor:
7/RPD/2015, tanggal 13 Oktober 2015;
ka

ep

21. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak pakai selama dipergunakan atas nama
Pemerintah Provinsi Papua Barat;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
22. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, yang

a
ditandatangani oleh saudara Hendry Kolondam, SH;

si
23. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa yang ditandatangani oleh
saudara Hendry Kolondam, SH;

ne
ng
24. 2 (dua) lembar fotocopy surat pernyataan pelepasan hak atas tanah, tanggal 7 Desember
2015;

25. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Nomor: 200/Ket-92.02/V/2016, tanggal 18 Mei

do
2016;

26.
gu
1 (satu) buah fotocopy sertifikat hak milik Nomor 1622 atas nama Marisi Simanjuntak
berdasarkan akta jual beli Nomor 309 Tahun 2015 tanggal 25 November 2015, PPAT Nina Diana, SH.;

In
A
27. 1 (satu) buah fotocopy sertifikat hak milik Nomor 1620 atas nama Marisi Simanjuntak
berdasarkan akta jual beli Nomor 321 Tahun 2015 tanggal 3 Desember 2015, PPAT Nina Diana, SH;
ah

lik
28. 1 (satu) lembar rekening koran PT. Irman Jaya Martabe periode tanggal 27 November 2015
sampai dengan 31 Desember 2015;
am

29. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima

ub
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. 16.22; SU.456/1997; LU.2000 M² atas nama
Kartika Ningsih, tanggal 7 November 2015;
ep
30. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
k

puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455/1997. LU.2000 M²,
Sertifikat No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.2000
ah

M², tanggal 7 November 2015;


R

si
31. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455. LU.2000 M², Sertifikat

ne
ng

No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.1000 M² dari
2.000 M², tanggal 7 November 2015;

32. 1 (satu) bundel dokumen pelayanan sertiifkat pengganti karena hilang hm 01621 dengan

do
gu

nomor berkas 5076/2015, tanggal 16 November 2015 atas nama Johanis Balubun bertindak untuk
atas nama Sarjono, dengan lampiran:

a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5076/2015,
In
A

tanggal 16 November 2015;

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5076/2015, tanggal 16
ah

lik

November 2015;

c. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan sertifikat hilang atas nama Johanis Balubun,
tanggal 16 November 2015;
m

ub

d. 3 (tiga) lembar fotocopy berita acara kehilangan, tanggal 11 November 2015;


ka

e. 1 (satu) lembar fotocopy laporan kehilangan barang Nomor: LKB/1430/XI/2015/SPKT II,


ep

tanggal 11 November 2015;

f. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Johanis Balubun;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
g. 1 (satu) lembar fotocopy pengumuman tentang sertifikat hilang Nomor : 01/Peng-

a
92.02/I/2016, tanggal 19 Januari 2016;

si
h. 1 (satu) lembar fotocopy koran lokal Tabura Pos Edisi selasa 29 Maret 2016 tentang
pengumuman sertifikat hilang;

ne
ng
i. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengumuman dan penerbitan sertifikat pengganti
Nomor: 194/92.02/V/2016, tanggal 12 Mei 2016;

j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan dibawah sumpah/ janji, tanggal 9 Mei 2016;

do
33.
gu
1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli hak milik nomor 01621 dengan nomor
berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016, dengan lampiran :

In
A
a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen nomor berkas 5013/2015, tanggal 4
November 2016;

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5013/2015, tanggal 4
ah

lik
November 2016;

c. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016;
am

ub
d. 1 (satu) lembar fotocopy pendaftaran peralihan hak/akta jual beli, tanggal 4 November 2016;

e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor: 709/2016, tanggal 2 November 2016 yang
dibuat oleh Priyo Handoko, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;
ep
k

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa untuk melakukan pendaftaran dan pengurusan balik
nama dengan akta jual beli tanggal 2 November 2016 Nomor 709/2016;
ah

si
g. 1 (satu) lembar fotocopy atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

h. 1 (satu) lembar fotocopy atas nama Suharsih;

ne
ng

i. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah PBB tahun 2016 atas nama Lumpat
Marisi Simanjuntak;

j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pemberitahuan pajak terhutang PBB tahun 2016;

do
gu

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat surat setoran pajak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
In
A

Simanjuntak, tanggal 16 Agustus 2016;

m. 1 (satu) buku fotocopy surat penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:


ah

42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016;


lik

n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M.1621/ Sowi;

o. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01892/ Andai;
m

ub

34. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01622 dengan nomor
berkas 5288/2015, tanggal 25 November 2015 dengan lampiran:
ka

ep

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal
26 November 2015;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal 26

a
November 2015;

si
c. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5288/2015, tanggal 26 November 2015;

d. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan pendaftaran peralihan hak/akta jual beli, tanggal

ne
ng
25 November 2015;

e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor 309/2015 tanggal 25 November 2015 yang
dibuat oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;

do
f.
gu
1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Kartika ningsih;

g. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Aplonius Albert Imanuel Rini;

In
A
h. 1 (satu) lembar fotocopy kutipan akta perkawinan nomor 89/IST/2010, tanggal 26 November
2010;
ah

lik
i. 1 (satu) lembar fotocopy kartu keluarga Nomor: 92021507 01100016, tanggal 2 Februari
2010;

j. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Marisi Simanjuntak;


am

ub
k. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 15 Oktober 2015;

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
ep
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor: 973/583, tanggal 13 November 2015;
k

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Kartika Ningsih, tanggal 25
ah

November 2015;
R

si
n. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Marisi Simanjuntak;

o. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M 1622/Sowi;

ne
ng

p. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01893/Andai;

35. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01520 dengan nomor

do
gu

berka 5515/2015, tanggal 7 Desember 2015 dengan lampiran:

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen nomor berkas 5515/2015, tanggal 7
Desember 2015;
In
A

b. 1 (satu) buku fotocpy akta jual beli nomor 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat
oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;
ah

lik

c. 1 (satu) buku fotocopy penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor


42/Pdt.P/2015/PN.M-nk, tanggal 14 Desember 2015;

d. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Suharsih;


m

ub

e. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Kelurahan Anday Nomor : 470/03/2015,
tanggal 19 November 2015
ka

ep

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan berdomisili Kepala Kelurahan Anday Nomor:
470/67/2015, tanggal 12 November 2015;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
g. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:

a
W30.U7/1776/HK.02/12/2015, tanggal 2 Desember 2015;

si
h. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 7 November 2015;

i. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Marisi Simanjuntak;

ne
ng
j. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu NPWP atas nama Marisi Simanjuntak;

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

do
l.
gu
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor : 973/581, tanggal 13 November 2015;

1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Marisi Simanjuntak, tanggal 1
Desember 2015;

In
A
m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Marisi Simanjuntak,
tanggal 1 Desember 2015;
ah

lik
n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M. 1620 Sowi;

o. 1 (satu) buku sertifikat hak milik nomor 01891/Anday;


am

ub
36. 1 (satu) bundel permohonan hak milik atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18
November 2016, dengan lampiran:

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan nomor
ep
5773/2016, tanggal 16 Desember 2016 untuk kegiatan pengukuran dan pemetaan Kadastral
k

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor nomor berkas 5773/2016, tanggal 30 Januari
ah

2017;
R

si
c. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan SK
Pemberian hak nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;

ne
ng

d. 1 (satu) lembar fotopopy surat perintah setor nomor berkas permohonan nomor 545/2017,
tanggal 6 Februari 2017;

e. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi permohonan SK pemberian hak nomor berkas

do
gu

permohonan nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;

f. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen pendaftaran SK hak nomor 1195/2017,
In
tanggal 14 Maret 2017;
A

g. 1 (satu) lembar fotopoy surat perintah setor nomor berkas 1195/2017, tanggal 14 Maret
2017;
ah

lik

h. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi pendaftaran SK hak nomor berkas 1195/2017, tanggal 14
Maret 2017;
m

ub

i. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;

j. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat, tanggal 14 Oktober 2014;
ka

k. 1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 18 November 2016;
ep

l. 1 (satu) lembar fotocopt KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
m. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

a
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor: 973/581, tanggal 13 November 2015;

si
n. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 18
November 2016;

ne
ng
o. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18 November
2016;

p. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 18 November 2016;

do
q.
2017;
gu
1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 30 Januari

In
A
r. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah nomor 77/2017, tanggal 30 Januari 2017;

s. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan
tanah A, tanggal 7 Februari 2017;
ah

lik
t. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor: 13/RPT/2017, tanggal
7 Februari 2017;
am

ub
u. 5 (lima) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) pemberian hak milik nomor:
29/RPD/2017, tanggal 10 Februari 2017;

v. 3 (tiga) lembar fotocopy Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov.
ep
k

Papua Barat Nomor: 4/HM/BPN/92/2017, tanggal 6 Maret 2017 tentang pemberian hak milik atas
nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

w. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
R

si
Simanjuntak, tanggal 2 Oktober 2015;

x. 1 (satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01889/Anday;

ne
ng

37. 1 (satu) bundel dokumen permohonan penggabungan hak dengan nomor berkas 2260/2017,
tanggal 28 April 2017, dengan lampiran:

do
gu

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomo berkas 2260/2017, tanggal
18 April 2017;

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 2260/2017, tanggal 28
In
A

April 2017;

l. 1 (satu) lembar fotocopy permohonan penggabungan hak, tanggal 28 April 2017;


ah

lik

m. 1 (satu) lembar fotocopt surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Nomor: 477/16/capil/2017, tanggal 10 April 2017;

n. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
m

ub

Nomor: 474/4.315/2017, tanggal 10 April 2017;

o. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01889, tanggal 17 Maret 2017 atas nama
ka

Lumpat Marisi Simanjuntak;


ep

p. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01891, tanggal 27 April 2017 atas nama
ah

Lumpat Marisi Simanjuntak;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
q. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01892, tanggal 27 April 2017 atas nama

a
Lumpat Marisi Simanjuntak;

si
r. 1 (satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01893, tanggal 27 April 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
ng
s. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01897 tanggal 5 Mei 2017;

38. 1 (satu) lembar berita acara penutupan berkas permohonan Nomor: 112/BA.TUTUP/2017,
tanggal 13 September 2017;

do
39.
gu
3 (tiga) lembar fotocopy Rencana Kerja Anggaran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKAP SKPD) Tahun Anggaran 2015 No RKAP SKPD: 1.04 01 01 02 46 5 2, tanggal 3 Juni 2015,
Kegiatan Pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan;

In
A
40. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima sertifikat tanggal 22 Mei 2017 beserta 1 (satu) buah
fotocopy sertifikat Hak Milik No. 01897 dengan luas 10.000 M² dengan nama pemegang hak saudara
ah

lik
Lumpat Marisi Simanjuntak yang berada di Kel. Andai Kec. Manokwari Selatan Kab.Manokwari,
tanggal 5 Mei 2017;

41. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:
am

ub
900/801/2015, tanggal 30 September 2015 tentang Penetapan panitia pelaksana pengadaan tanah
untuk Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun 2015;

42. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:
ep
900/754/2015, tanggal 22 September 2015 tentang Penetapan pelaksana teknis kegiatan (PPTK)
k

Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun Anggaran 2015;


ah

43. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.813.3-039,
R

si
tanggal 5 November 2008 tentang Pengangkatan CPNS atas nama Amus Yanto IJie, ST;

44. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.1.3-33,

ne
ng

tanggal 31 Desember 2009 tentang Pengangkatan Menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Amus
Yanto Ijie, ST;

45. 1 (satu) lembar rekening koran Bank BNI Nomor: 0317725189 Periode 07/12/2015 S/D

do
gu

07/12/2015 atas nama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov. Papua Barat;

46. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 550.000.000,- (lima ratus
lima puluh juta rupiah) untuk pembayaran pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Arfai, 14
In
A

Oktober 2014;

47. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen lengkap lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahan
ah

lik

Prov. Papua Barat, tanggal 23 Februari 2018;

48. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa dari Dr. Jr. Yanuarius Renwarin selaku pemberi kuasa
kepada sdr. Ais Balubun, SH.,MH selaku penerima kuasa untuk mendampingi serta mewakili
m

ub

kepentingannya sebagai Terdakwa dalam perkara TPK Pembangunan Gedung KONI Papua Barat
Tahun 2012/2013, tanggal 21 Maret 2016;
ka

49. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengambilan sumpah Nomor W27-U/29/HK/XII/2016,
ep

tanggal 1 Desember 2016 dari Pengadilan Tinggi Ambon;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
50. 1 (satu) lembar fotocopy kartu HAPI (Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia) atas nama

a
Johanis Balubun, S.H., MH.;

si
51. 1 (satu) buah sertifikat tanah dengan No. 1632 atas nama Koniman dengan luas 2.000 M².
Tanggal 25 Maret 1997;

ne
ng
52. 2 (dua) lembar fotocopy Laporan Polisi Nomor: LP/107/VI/2018 /Papua Barat/SPKT, tanggal 6
Juni 2018;

53. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan sdr. Matius Poniman, tanggal 6 Juni 2018;

do
54.
gu
1 (satu) lembar surat tanda penerimaan laporan Nomor: STPL/107/VI/2018/Papua
Barat/SPKT, tanggal 6 Juni 2018;

In
A
55. 2 (Dua) lembar Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 9-XVII-PPAT-2008, tanggal 1 September 2008, Tentang Pengangkatan dan Penunjukan Daerah
kerja Pejabat Pembuat Akta Tanah;
ah

lik
56. 1 (satu) lembar Lampiran Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 9-XVII-PPAT-2008 , tanggal 1 September 2008;
am

57. 1 (satu) lembar fotocopy STNK Nomor; 05554991 dengan Nomor Polisi PB 1891 MF, Honda

ub
Odyssey 2.4 E CVT warna hitam mutiara dengan nomor polisi PB 18191 atasnama pemilik Lumpat
Marisi Simanjuntak;
ep
58. 1 (satu) lembar fotocopy BPKB Nomor; N-08892151 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
k

59. 1 (satu) lembar fotocopy faktur Pembelian Nomor: 0894172, tanggal 7 April 2017;
ah

60. 1 (satu) lembar fotocopy Sertifikat Nomor Identifikasi Kendaraan Bermotor (NIK) Nomor:
R

si
050704/HPM/OD/IV/17, tanggal 7 April 2017;

61. 1 (satu) lembar fotocopy Kwitansi pembayaran senilai Rp. 785.000.000,- (tujuh ratus delapan

ne
ng

puluh lima juta rupiah) dari Terdakwa Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 9 Maret 2017 yang
ditandatangani oleh sdr. William To Kashim selaku Direktur CV. Bursa Mobil;

62. 1 (satu) examplar fotocopy Akta Jual Beli (AJB) No: 05/2016, tanggal 8 Januari 2018 dengan

do
gu

lampirannya yaitu:

a. Fotocopy Surat Kuasa No 180/56/SETDA-PB/2018, Tanggal 22 Januari 2018;


In
A

b. Fotocopy Surat Keterangan Nomor:474/4.315/2017, Tanggal 10 April 2017;

c. Fotocopy Surat Keterangan Nomor:477/16/capil/2017, Tanggal 10 April 2017.


ah

lik

d. Fotocopy KTP sdr. Harta Hutapea;

e. Fotocopy KK a.n Lumpat Marisi Simanjuntak;


m

ub

f. Fotocopy KTP sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH;

g. Fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.2-01.a, tanggal 10 Januari
ka

2017 tentang Pengangkatan Jabatan sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH selaku Kepala Dinas
ep

Perumahan Prov. Papua Barat dan naskah pelantikan;

h. Fotocopy pembayaran Kwitansi dari Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat kepada
ah

Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 7 Desember 2015;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
i. Fotocopy surat setoran pajak atasn nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

a
j. Fotocopy PBB atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

si
k. Fotocopy bukti pembayaran PPh atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

ne
l. Fotocopy SK Gubernur Papua Barat Nomor :590/218/11/2017, tanggal 27 November 2017

ng
tentang penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas
Perumahan Prov. Papua Barat;

do
m. gu
Fotocopy SK Bupati Manokwari Nomor :590/11/1/2018, tanggal 18 Januari 2018, tentang
penunjukan penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas
Perumahan Prov. Papua Barat;

In
A
n. Fotocopy sertifikat hak pakai Nomor 00038 atas nama Pemerintah Prov. Papua Barat tanggal
26 Januari 2018 oleh BPN Kab. Manokwari;

Barang bukti berupa dokumen-dokumen tersebut di atas tetap terlampir dalam berkas perkara;
ah

lik
– Bahwa terhadap barang bukti Terdakwa berupa fotocopy dokumen-dokumen tetap terlampir
dalam berkas perkara:
am

ub
1. Sura Akta Jual beli Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan Marisi Simanjuntak;

2. Sidik jari Akta Jual beli Nomor 309/2015 atas nama Kartika Ningsih, Aplonius Albert Imanuel
dan Marisi Simanjuntak;
ep
k

3. KTP Kartika Ningsih;


ah

4. KTP Aplonius Albert Imanuel;


R

si
5. KTP Marisi Simanjuntak;

6. Kutipan Akta Perkawinan Aplonius Albert Imanuel dan Kartika Ningsih;

ne
ng

7. Kartu Keluarga Aplonius Albert Imanuel dan Kartika Ningsih;

8. NPWP Atas Nama Kartika Ningsih;

do
gu

9. Kwitansi dari Marisi Simanjuntak untuk pembelian sebidang tanah yang terletak di Sowi,
SHM NO.M.1622 Atas nama Kartika Ningsi sebesar Rp. 150.000.000.,-(seratus lima puluh juta
rupiah);
In
A

10. Surat keterangan nomor 973/583;

11. Surat setoran pajak;


ah

lik

12. Surat setoran pajak daerah;

13. Sertifikat SHM 1622;


m

ub

14. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor, 759/Not-ND/XI/2015;

15. Surat permohonan nomor: 755/ Not-ND/XI/2015;


ka

ep

16. Tanda terima pengecekan Sertifikat;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Surat permohonan dari Marisi Simanjuntak kepada kepala kantor pertanahan Kabupaten

a
Manokwari;

si
18. Tanda terima surat permohonan dari kantor pertanahan Kabupaten Manokwari kepada
Marisi Simanjuntak;

ne
ng
19. Bukti foto pada saat akad AJB Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan Marisi
Simanjuntak;

20. Kwitansi pembayaran dari Marisi Simanjuntak kepada notaris Nina Diana untuk biaya

do
gu
kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB, PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP, Akomodasi
dan lain-lain sebesar Rp. 22.000.000,-(dua puluh dua juta);

21. Daftar buku pengambilan dokumen AJB Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan

In
A
Marisi Simanjuntak pada tanggal 25-11-2015 oleh Marisi Simanjuntak pada kantor notaries/PPAT
Nina Diana,SH;
ah

lik
22. Surat Nomor B-UD/VI/MKR/11/2015, permohonan roya dari bank BRI kepada Kepala Kantor
Pertanahan Nasional;

23. Serifikat peralihan atas nama Marisi Simanjuntak dari Kartika Ningsih;
am

ub
24. AJB Nomor 321/2015 Atas nama Suharsi dan Marisi Simanjuntak;

25. Sidik jari Akta Jual beli Nomor 321/2015 atas nama Suharsi dan Marisi Simanjuntak;
ep
k

26. KTP Atas Nama Suharsi;

27. Kutipan Akta Nikah Atas nama Suharsi dan Sarjono;


ah

si
28. Kartu keluarga Atas nama Suharsi dan Sarjono;

29. Surat keterangan nomor 470/03/2015;

ne
ng

30. Surat keterangan berdomisili nomor 470/67/2015;

31. Surat keterangan nomor W30.U7/1776/HK.02/12/2015;

do
gu

32. Surat Kuasa;

33. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor 794/Not-ND/XI/2015;


In
34. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor 782/Not-ND/XII/2015;
A

35. Surat pengecekan peralihan hak nomor 801/Not-ND/XII/2015;


ah

36. Surat keterangan nomor 470/186/Dukcapil;


lik

37. KTP Marisi Simanjuntak;

38. NPWP Marisi Simanjuntak;


m

ub

39. Kwitansi dari Marisi Simanjuntak untuk pembelian sebidang tanah sertifikat nomor.16.20,
SU.0464/1997;LU.2000m2, Atas nama winarsi (suharsi) sebesar Rp. 150.000.000.,-(seratus lima
ka

puluh juta rupiah);


ep

40. Surat keterangan nomor 973/581;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
41. Surat setoran pajak suharsi dan marisi simanjuntak;

a
42. Surat setoran pajak daerah marisi simanjuntak;

si
43. Sertifikat SHM nomor 1620 atas nama Winarsi (suharsi);

ne
44. Surat pengecekan sertifikat melalui data pertanahan kabupaten Manokwari;

ng
45. Serifikat peralihan atas nama marisi simanjuntak dari suharsi (winarsi);

46. Kwitansi pembayaran Tahap I dari marisi simanjuntak kepada notaries nina Diana untuk biaya

do
gu
kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB, PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP, Akomodasi
dan lain-lain sebesar Rp. 12.000.000,-(dua belas juta);

47. Kwitansi pembayaran Tahap II dari marisi simanjuntak kepada notaries nina Diana untuk

In
A
biaya kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB, PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP,
Akomodasi dan lain-lain sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh puluh juta);
ah

lik
48. Daftar buku pengambilan dokumen AJB Nomor 321/2015 Atas nama suharsi (winarsi)
dengan Marisi Simanjuntak pada tanggal 2-6-2016 oleh marisi simanjuntak pada kantor
notaries/PPAT Nina Diana,SH.;
am

ub
49. Bukti foto Pada saat akad AJB Nomor 309/2015 Atas nama suharsi (winarsi) dengan Marisi
Simanjuntak;

50. Penetapan Pengadilan dalam perkara perdata permohonon nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mnk;


ep
k

51. Surat klarifikasi atas kebenaran Penetapan Pengadilan nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mnk oleh
Nina Diana dengan Nomor surat 01/Not-ND/VII/2019;
ah

si
52. Surat jawaban atas pertanyaan notaries Nina Diana,SH oleh Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor
Manokwari Nomor W30.U7/915 /HK.02/8/2019;

ne
ng

53. Surat pernyataan Marisi Simanjuntak;

Menimbang, bahwa setiap penjatuhan pidana harus dilakukan dengan memperhatikan kepastian dan
proporsionalitas pemidanaan untuk mewujudkan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-

do
gu

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan, in casu berkaitan dengan perkara Nomor
13/Pid.Sus-TPK/2019/PN Mnk, atas Nama Terdakwa Amus Yanto Ijie, S.T., dan Perkara Nomor
14/Pid.Sus-TPK/2019/PN Mnk atas nama Hendry Wailan Kolondam, S.H., yang telah diputus
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Manokwari, sebelum diterbitkannya Peraturan Mahkamah Agung
In
A

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-
Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (asas legalitas);
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana tujuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2020 Tentang Pedoman Pemidanaan Pasal 2 Dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yaitu mencegah dan menghindari perbedaan/disparitas rentang penjatuhan
m

ub

pidana terhadap perkara tindak pidana Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang memiliki karakteristik yang serupa yang telah diputus di Pengadilan Negeri
Tindak Pidana Korupsi Manokwari tersebut di atas, maka majelis hakim akan menjatuhkan putusan
ka

sebagaimana termuat dalam amar putusan ini dengan alasan-alasan sebagai berikut:
ep

– Peran Terdakwa dalam perkara a quo sangat kecil dan tidak dominan, Terdakwa selaku
Pejabat Pembuat Akta Tanah tidak menggunakan kewenangannya dengan baik sehingga
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh Terdakwa terjadi, oleh karena tidak dipenuhinya

a
prosedur untuk sampai kepada pengambilan keputusan melakukan penandatangganan dokumen-

R
dokumen dalam perkara a quo;

si
– Majelis hakim tidak menemukan fakta hukum yang menyatakan Terdakwa memperoleh dan
menikmati hasil dari korupsi yang dilakukannya;

ne
ng
Menimbang, bahwa penjatuhan pidana penjara bukanlah dimaksudkan sebagai upaya balas dendam
atas apa yang dilakukan oleh Terdakwa, akan tetapi pemidanaan adalah upaya pembelajaran bagi

do
Terdakwa, agar apabila Ia telah menjalani seluruh atau sebagian dari hukumannya maka Ia
gu
diharapkan dapat kembali dengan baik ke tengah-tengah masyarakat dengan tidak mengulangi lagi
berbuat tindak pidana, sehingga dengan demikian pemidanaan itu haruslah bersifat proporsional
dengan prinsip edukasi, koreksi, preventif dan refresif, yang mana diharapkan bahwa pemidanaan

In
A
tidak saja mengakibatkan efek jera bagi sipelaku melainkan harus pula mampu mendatangkan efek
jera bagi masyarakat secara menyeluruh, oleh karenanya Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana
yang mencerminkan keadilan, baik bagi Terdakwa, Pemerintah maupun bagi masyarakat pada
ah

lik
umumnya, setelah mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan
pada diri Terdakwa, sebagai berikut:

Keadaan yang memberatkan:


am

ub
 Perbuatan Terdakwa tidak mendukung usaha pemberantasan tindak pidana korupsi yang
saat ini menjadi prioritas Pemerintah;
ep
Keadaan yang meringankan:
k

Terdakwa belum pernah dihukum;


ah

R
Terdakwa tidak memperoleh hasil dari perbuatan koruptif yang dilakukannya;

si
Terdakwa bersikap sopan selama persidangan berlangsung;

ne
ng

Tanah hasil Pengadaan Kantor Dinas Perumahan Tahun Anggaran 2015 telah menjadi milik
Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan di atasnya telah berdiri Gedung Kantor Dinas
Perumahan sehingga bermanfaat;

do
gu

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar
biaya perkara;

Menimbang, bahwa dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Mnk,


In
A

Hakim Adhoc Anggota II (Dr.H. Agus Kasiyanto,S.H., M.H.) tidak sependapat (dissenting opinion)
dengan amar putusan Majelis Hakim yang menerima, memeriksa dan memutus perkara Terdakwa
Nina Diana,S.H.,SP.Not.;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam putusan perkara ini, Hakim Adhoc Anggota II (Dr.H. Agus Kasiyanto,
S.H.,M.H.), mengemukakan pendapat berbeda (dissenting opinion) sebagai-mana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang
m

ub

menyatakan sebagai berikut: Dalam hal sidang permusyawaratan tidak dapat dicapai mufakat bulat,
pendapat hakim yang berbeda wajib dimuat dalam putusan;
ka

ep

Menimbang, bahwa Terdakwa Nina Diana,S.H.,SP.Not telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
ah

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang

a
Hukum Pidana;

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sepakat bahwa Terdakwa Nina Diana,S.H.,SP.Not. telah terbukti
melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah

ne
ng
diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, telah terpenuhi, maka

do
gu
Terdakwa Nina Diana,S.H., SP.Not. haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Subsidiair;

Menimbang, bahwa pendapat berbeda (dissenting opinion) Hakim Adhoc Anggota II (Dr.H. Agus

In
A
Kasiyanto, S.H.,M.H.) tentang amar putusan pemidanaan Terdakwa Nina Diana,S.H.,SP.Not oleh
Majelis Hakim yang tidak menerapkan (tidak sejalan) dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-undang
ah

lik
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diundangkan pada tanggal 24 Juli 2020, dan berlaku
sejak diundangkan;

Menimbang, bahwa pendapat berbeda (dissenting opinion) ini merupakan satu kesatuan yang tidak
am

ub
terpisahkan dari putusan perkara ini;

Mengingat, Pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-
ep
k

undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. pasal 55 ayat (1)
ah

ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 193 ayat (1) dan (2) huruf b serta pasal-pasal
R

si
lain dalam Undang undang Nomor: 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Nina Diana, S.H., Sp.Not. tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair;

do
gu

2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut;

3. Menyatakan Terdakwa Nina Diana, S.H., Sp.Not. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
In
melakukan tindak pidana “bersama-sama melakukan korupsi” sebagaimana dalam Dakwaan
A

Subsidair;

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nina Diana, S.H., Sp.Not. oleh karena itu dengan
ah

lik

pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1
(satu) bulan;
m

ub

5. Menetapkan Kerugian Negara sejumlah Rp.3.309.763.736,00 (tiga miliar tiga ratus sembilan
juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu rupiah tujuh ratus tiga puluh enam rupiah) setelah dikurangi
ka

dengan uang yang dirampas untuk negara dari barang bukti sebesar Rp.222.502.433,00 (dua ratus
ep

dua puluh juta lima ratus dua ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah) sehingga menjadi
Rp.3.087.261.303,00 (tiga miliar delapan puluh tujuh juta dua ratus enam puluh satu ribu tiga ratus
ah

tiga rupiah) dibebankan kepada Lumpat Marisi Simanjuntak;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari

a
pidana yang dijatuhkan;

si
7. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

8. Menetapkan barang bukti berupa:

ne
ng
1. Uang sebanyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,-
(seratus ribu rupiah) sebanyak 500 (lima ratus) lembar;

do
2. gu
Uang sebanyak Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,- (seratus
ribu rupiah) sebanyak 100 (seratus) lembar;

3. Uang sebanyak Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan pecahan Rp.100.000,- (seratus

In
A
ribu rupiah) sebanyak 100 (seratus) lembar;

4. Uang tunai yang berada pada Rekening Giro PT. Irman Jaya Martabe di Bank BNI Caang
Manokwari dengan Nomor Rekening : 0084284596, sebesar Rp. 52.502.433,00 (lima puluh dua juta
ah

lik
lima ratus dua ribu empat ratus tiga puluh tiga rupiah);

5. Uang tunai sebanyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);


am

ub
Dirampas untuk Negara dan disetorkan ke Kas Daerah Provinsi Papua Barat;

6. 1 (satu) unit mesin Ketik Merek Olimpio Warna Putih dengan Tas pembungkus warna hitam;
ep
Dikembalikan kepada saksi Johanis Balubun, SH., MH.;
k

7. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat dari saudara Emerikus Borlak
ah

kepada saudara Marisi Simanjuntak tanggal 14 Oktober 2014;


R

si
8. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkait dengan pembayaran sebidang tanah ukuran 400 x
400 M sebesar Rp. 400.000,-, tanggal 15 Oktober 1979;

ne
ng

9. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat dari saudara Flora Rumadas kepada
saudara Emirkus Borlak, tanggal 15 Oktober 1979.

10. 1 (satu) lembar fotocopy surat peta lokasi tanah a.n. Saudara E. Borlak;

do
gu

11. 4 (empat) lembar fotocopy surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor : 954/36/I/2015,
tanggal 29 Januari 2015 dan 5 (lima) lembar fotocopy lampiran surat Keputusan Gubernur Papua
In
Barat Nomor : 954/36/I/2015 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola Dana Anggaran
A

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 di lingkungan satuan kerja perangkat daerah
Provinsi Papua Barat;
ah

lik

12. 3 (tiga) lembar fotocopy Dukumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPPA SKPD) Tahun Anggaran 2015 Nomor 1.04.01.01.02.46.5.2 pada Unit Organisasi Dinas
Perumahan Rakyat, Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kantor Dinas Perumahan;
m

ub

13. 2 (dua) lembar fotocopy Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum
Daerah Nomor: 033/SPD/PERUMAHAN/I-IV/2.46/2015 Tahun 2015, tanggal 22 September 2015
ka

tentang Surat Penyediaan Dana Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 PPKD selaku BUD;
ep

14. 1 (satu) lembar fotocopy Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 821.1.3-46 tentang
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Andini Emmagriyani Arumdalu, S.Si, tanggal
ah

31 Oktober 2011;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. 1 (satu) bundel dokumen pengajuan tagihan pembayaran dengan menggunakan TU

a
(tambahan uang persediaan) diantaranya:

si
a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) TU Nomor: 769/SP2D-
TU/PERUMAHAN-PB/2015, Tanggal 1 Desember 2015;

ne
ng
b. 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar tambahan uang persediaan (SPM-TU) Nomor:
007/SPM-TU/SARPRAS-DISPERUM-DISPERUM/2015, Tanggal 26 November 2015;

c. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 26 November

do
2015;

d.
gu
1 (satu) lembar asli surat keterangan pengajuan SPP-TU tanggal 26 November 2015;

In
A
e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran tambahan uang persediaan (SPP-TU),
Nomor: 007/SPP-TU/SARPRAS-DISPERUM/2015, tanggal 26 November 2015;

16. 1 (satu) bundel dokumen pertanggungjawaban pembayaran diantaranya:


ah

lik
a. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor: 1395/SP2D-
TU/NIHIL/DISPERUM-PB/2015, Tanggal 31 Desember 2015;
am

ub
b. 1 (satu) lembar fotocopy cek list kelengkapan dokumen penerbitan SP2D TU- Nihil;

c. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tanggungjawab mutlak (SPTJM) tanggal 7


Desmeber 2015;
ep
k

d. 1 (satu) lembar asli Surat Perintah Membayar Nihil Nomor: 007/SPM-NIHIL/DISPERUM/2015,


Tanggal 7 Desember 2015.
ah

si
e. 3 (tiga) lembar asli surat permintaan pembayaran Nomor: 007/SPP-NIHIL/DISPERUM/2015,
tanggal 7 Desember 2015;

ne
ng

f. 1 (satu) lembar asli laporan pertanggungjawaban ganti uang persediaan/tambah uang


persediaan atas SPJ Nomor: 007/SPJ-NIHIL/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;

g. 4 (empat) lembar asli pengesahan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran Nomor:

do
gu

007/SPJ-NIHIL-SAH /DISPERUM/2015 atas SPJ Nomor:007/SPJ-NIHIL/DISPERUM /2015 tanggal 7


Desember 2015;

h. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pembayaran tanah Nomor :


In
A

593/169/BAPT/DISPERUM/2015, tanggal 7 Desember 2015;

i. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi terkaitpembayaran ganti rugi tanah yang akan digunakan
untuk pembangunan gedung kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat seluas sepuluh ribu
ah

lik

meter persegi yang terletak di Kelurahan Anday Distrik Manokwari Selatan Kab. Manokwari Provinsi
Papua Barat, tanggal 7 Desember 2015;
m

ub

j. 1 (satu) lembar asli lampiran surat keputusan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat,
tanggal 30 November 2015 tentang penetapan panitia pelaksana kegiatan TA. 2015;
ka

k. 1 (satu) lembar fotocopy daftar honorium panitia pelaksana kegiatan;


ep

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak (SSP) sebesar Rp. 1.165.000,- (satu juta seratus
enam puluh lima rupiah);
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. 1 (satu) lembar asli surat pernyataan Nomor: 593/013/2017, tanggal 3 Februari 2017;

a
18. 4 (empat) lembar fotocopy Keputusan Bupati Manokwari Nomor: 21 Tahun 2015 tentang

si
Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan
Kabupaten Manokwari Tahun 2015;

ne
ng
19. 1 (satu) bundel fotocopy klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak permukaan bumi
berupa tanah Kabupaten Manokwari Tahun 2015 berdasarkan surat Keputusan Bupati Manokwari
Nomor: 21 Tahun 2015 tentang Klasifikasi dan besarnya nilai jual obyek pajak sebagai dasar

do
pengenaan pajak bumi dan bangunan Kabupaten Manokwari Tahun 2015;
gu
20. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pengantara terkait Permohonan Hak milik atas nama Lumpat
Marisi Simanjuntak Luas Tanah 10.000 M² Nomor: 307/5-92.02/X/2015, tanggal 19 Oktober 2015,

In
dengan lampiran :
A
a. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak atas nama Marisi Simanjuntak, tanggal 3
September 2015;
ah

lik
b. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;

c. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanaha adat, tanggal 14 Oktober 2014;
am

ub
d. 1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 3 September 2015;

e. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


ep
k

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 3
September 2015;
ah

g. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 3 September 2015;
R

si
h. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak keberatan kekurangan luas, tanggal 11
September 2015;

ne
ng

i. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah Nomor 299/2015, tanggal 16 September 2015;

j. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor : 251/RPT/2015,

do
gu

tanggal 12 Oktober 2015;

k. 2 (dua) lembar berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan tanah A,
tanggal 12 Oktober 2015;
In
A

l. 4 (empat) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) Pembelian hak milik Nomor:
7/RPD/2015, tanggal 13 Oktober 2015;
ah

lik

21. 2 (dua) lembar fotocopy surat permohonan hak pakai selama dipergunakan atas nama
Pemerintah Provinsi Papua Barat;

22. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, yang
m

ub

ditandatangani oleh saudara Hendry Kolondam, SH.;

23. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa yang ditandatangani oleh
ka

saudara Hendry Kolondam, SH.;


ep

24. 2 (dua) lembar fotocopy surat pernyataan pelepasan hak atas tanah, tanggal 7 Desember
ah

2015;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Nomor: 200/Ket-92.02/V/2016, tanggal 18 Mei

a
2016;

si
26. 1 (satu) buah fotocopy sertifikat hak milik Nomor 1622 atas nama Marisi Simanjuntak
berdasarkan akta jual beli Nomor 309 Tahun 2015 tanggal 25 November 2015, PPAT Nina Diana, SH;

ne
ng
27. 1 (satu) buah fotocopy sertifikat hak milik Nomor 1620 atas nama Marisi Simanjuntak
berdasarkan akta jual beli Nomor 321 Tahun 2015 tanggal 3 Desember 2015, PPAT Nina Diana, SH;

28. 1 (satu) lembar rekening koran PT. Irman Jaya Martabe periode tanggal 27 November 2015

do
29.
gu
sampai dengan 31 Desember 2015;

1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. 16.22; SU.456/1997; LU.2000 M² atas nama

In
A
Kartika Ningsih, tanggal 7 November 2015;

30. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
ah

lik
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455/1997. LU.2000 M²,
Sertifikat No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.2000
M², tanggal 7 November 2015;
am

ub
31. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah) untuk pembayaran tanah sertifikat No. M.16.21; SU.0455. LU.2000 M², Sertifikat
No. M.16.20. SU.0464/1997; LU.2000 M² dan Sertifikat No.M.16.22; SU.456/1997; LU.1000 M² dari
2.000 M², tanggal 7 November 2015;
ep
k

32. 1 (satu) bundel dokumen pelayanan sertiifkat pengganti karena hilang hm 01621 dengan
ah

nomor berkas 5076/2015, tanggal 16 November 2015 atas nama Johanis Balubun bertindak untuk
R
atas nama Sarjono, dengan lampiran:

si
a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5076/2015,

ne
tanggal 16 November 2015;
ng

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5076/2015, tanggal 16
November 2015;

do
gu

c. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan sertifikat hilang atas nama Johanis Balubun,
tanggal 16 November 2015;

d. 3 (tiga) lembar fotocopy berita acara kehilangan, tanggal 11 November 2015;


In
A

e. 1 (satu) lembar fotocopy laporan kehilangan barang Nomor: LKB/1430/XI/2015/SPKT II,


tanggal 11 November 2015;
ah

lik

f. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Johanis Balubun;

g. 1 (satu) lembar fotocopy pengumuman tentang sertifikat hilang Nomor : 01/Peng-


m

ub

92.02/I/2016, tanggal 19 Januari 2016;

h. 1 (satu) lembar fotocopy koran lokal Tabura Pos Edisi selasa 29 Maret 2016 tentang
ka

pengumuman sertifikat hilang;


ep

i. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengumuman dan penerbitan sertifikat pengganti
Nomor: 194/92.02/V/2016, tanggal 12 Mei 2016;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan dibawah sumpah/ janji, tanggal 9 Mei 2016;

a
33. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli hak milik nomor 01621 dengan nomor

si
berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016, dengan lampiran:

a. 1 (satu) lembar fotocopy surat tanda terima dokumen nomor berkas 5013/2015, tanggal 4

ne
ng
November 2016;

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5013/2015, tanggal 4
November 2016;

do
c.
gu
1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5013/2015, tanggal 4 November 2016;

d. 1 (satu) lembar fotocopy pendaftaran peralihan hak/akta jual beli, tanggal 4 November 2016;

In
A
e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor: 709/2016, tanggal 2 November 2016 yang
dibuat oleh Priyo Handoko, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;
ah

lik
f. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa untuk melakukan pendaftaran dan pengurusan balik
nama dengan akta jual beli tanggal 2 November 2016 Nomor 709/2016;

g. 1 (satu) lembar fotocopy atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


am

ub
h. 1 (satu) lembar fotocopy atas nama Suharsih;

i. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah PBB tahun 2016 atas nama Lumpat
ep
Marisi Simanjuntak;
k

j. 1 (satu) lembar fotocopy surat pemberitahuan pajak terhutang PBB tahun 2016;
ah

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat surat setoran pajak atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
R

si
l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak, tanggal 16 Agustus 2016;

ne
ng

m. 1 (satu) buku fotocopy surat penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:


42/PDT.P/2016/PN.Mnk, tanggal 27 September 2016;

do
gu

n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M.1621/ Sowi;

o. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01892/ Andai;
In
34. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01622 dengan nomor
A

berkas 5288/2015, tanggal 25 November 2015 dengan lampiran:

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal
ah

lik

26 November 2015;

b. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 5288/2015, tanggal 26
November 2015;
m

ub

c. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi nomor berkas 5288/2015, tanggal 26 November 2015;
ka

d. 1 (satu) lembar fotocopy surat permohonan pendaftaran peralihan hak/akta jual beli, tanggal
ep

25 November 2015;

e. 1 (satu) buku fotocopy akta jual beli Nomor 309/2015 tanggal 25 November 2015 yang
ah

dibuat oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Kartika Ningsih;

a
g. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Aplonius Albert Imanuel Rini;

si
h. 1 (satu) lembar fotocopy kutipan akta perkawinan nomor 89/IST/2010, tanggal 26 November
2010;

ne
ng
i. 1 (satu) lembar fotocopy kartu keluarga Nomor: 92021507 01100016, tanggal 2 Februari
2010;

do
j.

k.
gu
1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Marisi Simanjuntak;

1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 15 Oktober 2015;

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

In
A
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor : 973/583, tanggal 13 November 2015;

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Kartika Ningsih, tanggal 25
ah

lik
November 2015;

n. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Marisi Simanjuntak;
am

ub
o. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M 1622/ Sowi;

p. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01893/ Andai;

35. 1 (satu) bundel dokumen peralihan hak jual beli sertifikat hak milik 01520 dengan nomor
ep
k

berka 5515/2015, tanggal 7 Desember 2015 dengan lampiran:


ah

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen nomor berkas 5515/2015, tanggal 7
Desember 2015;
R

si
b. 1 (satu) buku fotocpy akta jual beli nomor 321/2015, tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat
oleh Nina Diana, SH selaku PPAT Kab. Manokwari;

ne
ng

c. 1 (satu) buku fotocopy penetapan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor 42/Pdt.P/2015/PN-


Mnk, tanggal 14 Desember 2015;

do
gu

d. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Suharsih;

e. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Kelurahan Anday Nomor : 470/03/2015,
tanggal 19 November 2015
In
A

f. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan berdomisili Kepala Kelurahan Anday Nomor:
470/67/2015, tanggal 12 November 2015;
ah

lik

g. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Pengadilan Negeri Manokwari Nomor:


W30.U7/1776/HK.02/12/2015, tanggal 2 Desember 2015;

h. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi tanggal 7 November 2015;


m

ub

i. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama Marisi Simanjuntak;


ka

j. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu NPWP atas nama Marisi Simanjuntak;


ep

k. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor: 973/581, tanggal 13 November 2015;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
l. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak atas nama Marisi Simanjuntak, tanggal 1

a
Desember 2015;

si
m. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Marisi Simanjuntak,
tanggal 1 Desember 2015;

ne
ng
n. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor M. 1620 Sowi;

o. 1 (satu) buku sertifikat hak milik nomor 01891/Anday;

do
36. gu
1 (satu) bundel permohonan hak milik atas Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18
November 2016, dengan lampiran:

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan nomor

In
A
5773/2016, tanggal 16 Desember 2016 untuk kegiatan pengukuran dan pemetaan Kadastral;

a. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor nomor berkas 5773/2016, tanggal 30 Januari
2017;
ah

lik
b. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomor berkas permohonan SK
Pemberian hak nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;
am

ub
c. 1 (satu) lembar fotopopy surat perintah setor nomor berkas permohonan nomor 545/2017,
tanggal 6 Februari 2017;

d. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi permohonan SK pemberian hak nomor berkas


ep
k

permohonan nomor 545/2017, tanggal 6 Februari 2017;

e. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen pendaftaran SK hak nomor 1195/2017,
ah

tanggal 14 Maret 2017;


R

si
f. 1 (satu) lembar fotopoy surat perintah setor nomor berkas 1195/2017, tanggal 14 Maret
2017;

ne
ng

g. 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi pendaftaran SK hak nomor berkas 1195/2017, tanggal 14
Maret 2017;

do
gu

h. 1 (satu) lembar fotocopy surat penyerahan tanah adat, tanggal 15 Oktober 1979;

i. 2 (dua) lembar fotocopy surat pelepasan hak atas tanah adat, tanggal 14 Oktober 2014;
In
j. 1 (satu) lembar fotocopy sket lokasi tanah yang dimohon, tanggal 18 November 2016;
A

k. 1 (satu) lembar fotocopt KTP atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


ah

l. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
lik

dan Aset Daerah Kab. Manokwari Nomor: 973/581, tanggal 13 November 2015;

m. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah, tanggal 18
m

ub

November 2016;

n. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 18 November
ka

2016;
ep

o. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan tidak dalam sengketa, tanggal 18 November 2016;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
p. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 30 Januari

a
2017;

si
q. 1 (satu) lembar fotocopy peta bidang tanah nomor 77/2017, tanggal 30 Januari 2017;

r. 2 (dua) lembar fotocopy berita acara pemeriksaan lapang oleh anggota panitia pemeriksaan

ne
ng
tanah A, tanggal 7 Februari 2017;

s. 5 (lima) lembar fotocopy risalah panitia pemeriksaan tanah A Nomor: 13/RPT/2017, tanggal
7 Februari 2017;

do
t.
gu
5 (lima) lembar fotocopy risalah pengolahan data (RPD) pemberian hak milik nomor:
29/RPD/2017, tanggal 10 Februari 2017;

In
A
u. 3 (tiga) lembar fotocopy Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov.
Papua Barat Nomor: 4/HM/BPN/92/2017, tanggal 6 Maret 2017 tentang pemberian hak milik atas
nama Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

lik
v. 1 (satu) lembar fotocopy surat setoran pajak daerah BPHTB atas nama Lumpat Marisi
Simanjuntak, tanggal 2 Oktober 2015;
am

w. 1 (sutu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01889/Anday;

ub
37. 1 (satu) bundel dokumen permohonan penggabungan hak dengan nomor berkas 2260/2017,
tanggal 28 April 2017, dengan lampiran:
ep
k

a. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima dokumen dengan nomo berkas 2260/2017, tanggal
18 April 2017;
ah

a. 1 (satu) lembar fotocopy surat perintah setor dengan nomor berkas 2260/2017, tanggal 28
R

si
April 2017;

b. 1 (satu) lembar fotocopy permohonan penggabungan hak, tanggal 28 April 2017;

ne
ng

c. 1 (satu) lembar fotocopi surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Nomor: 477/16/capil /2017, tanggal 10 April 2017;

do
gu

d. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Nomor: 474/4.315/2017, tanggal 10 April 2017;

e. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01889, tanggal 17 Maret 2017 atas nama
In
A

Lumpat Marisi Simanjuntak;

f. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01891, tanggal 27 April 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;
ah

lik

g. 1 satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01892, tanggal 27 April 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;
m

ub

h. 1 (satu) buku fotocopy sertifikat hak milik nomor 01893, tanggal 27 April 2017 atas nama
Lumpat Marisi Simanjuntak;
ka

i. 2 (dua) lembar fotocopy buku tanah hak milik nomor 01897 tanggal 5 Mei 2017;
ep

38. 1 (satu) lembar berita acara penutupan berkas permohonan Nomor : 112/BA.TUTUP/2017,
ah

tanggal 13 September 2017;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
39. 3 (tiga) lembar fotocopy Rencana Kerja Anggaran Perubahan Satuan Kerja Perangkat Daerah

a
(RKAP SKPD) Tahun Anggaran 2015 No RKAP SKPD: 1.04 01 01 02 46 5 2, tanggal 3 Juni 2015,

R
Kegiatan Pengadaan tanah untuk Kantor Dinas Perumahan;

si
40. 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima sertifikat tanggal 22 Mei 2017 beserta 1 (satu) buah
fotocopy sertifikat Hak Milik No: 01897 dengan luas 10.000 M² dengan nama pemegang hak saudara

ne
ng
Lumpat Marisi Simanjuntak yang berada di Kel. Andai Kec. Manokwari Selatan Kab.Manokwari,
tanggal 5 Mei 2017;

do
41. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:
gu
900/801/2015, tanggal 30 September 2015 tentang Penetapan panitia pelaksana pengadaan tanah
untuk Kantor Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun 2015;

In
42. 3 (tiga) lembar fotocopy Surat Keputusan Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Nomor:
A
900/754/2015, tanggal 22 September 2015 tentang Penetapan pelaksana teknis kegiatan (PPTK)
Dinas Perumahan Prov. Papua Barat Tahun Anggaran 2015;
ah

lik
43. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.813.3-039,
tanggal 5 November 2008 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil atas nama Amus Yanto
Ijie, ST.;
am

ub
44. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.1.3-33,
tanggal 31 Desember 2009 tentang Pengangkatan Menjadi Pegawai Negeri Sipil atas nama Amus
Yanto Ijie, ST;
ep
k

45. 1 (satu) lembar rekening koran Bank BNI Nomor: 0317725189 Periode 07/12/2015 S/D
07/12/2015 atas nama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov. Papua Barat;
ah

R
46. 1 (satu) lembar kwitansi asli yang bertuliskan uang sejumlah Rp. 550.000.000,- (lima ratus

si
lima puluh juta rupiah) untuk pembayaran pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Arfai,
tanggal 14 Oktober 2014;

ne
ng

47. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen lengkap lokasi Pembangunan Kantor Dinas Perumahan
Prov. Papua Barat, tanggal 23 Februari 2018;

do
48. 1 (satu) lembar fotocopy surat kuasa dari Dr. Jr. Yanuarius Renwarin selaku pemberi kuasa
gu

kepada sdr. Ais Balubun, SH.,MH selaku penerima kuasa untuk mendampingi serta mewakili
kepentingannya sebagai Terdakwa dalam perkara TPK Pembangunan Gedung KONI Papua Barat
Tahun 2012/2013, tanggal 21 Maret 2016;
In
A

49. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara pengambilan sumpah Nomor W27-U/29/HK/XII/2016,
tanggal 1 Desember 2016 dari Pengadilan Tinggi Ambon;
ah

lik

50. 1 (satu) lembar fotocopy kartu HAPI (Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia) atas nama
Johanis Balubun, S.H., MH.;

51. 1 (satu) buah sertifikat tanah dengan No. 1632 atas nama Koniman dengan luas 2.000 M².
m

ub

Tanggal 25 Maret 1997;


ka

52. 2 (dua) lembar fotocopy Laporan Polisi Nomor: LP/107/VI /2018/Papua Barat/SPKT, tanggal 6
ep

Juni 2018;

53. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan sdr. Matius Poniman, tanggal 6 Juni 2018;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
54. 1 (satu) lembar surat tanda penerimaan laporan Nomor: STPL/107/VI/2018/Papua

a
Barat/SPKT, tanggal 6 Juni 2018;

si
55. 2 (dua) lembar Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 9-XVII-PPAT-2008, tanggal 1 September 2008, Tentang Pengangkatan dan Penunjukan Daerah
kerja Pejabat Pembuat Akta Tanah;

ne
ng
56. 1 (satu) lembar Lampiran Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 9-XVII-PPAT-2008 , tanggal 1 September 2008;

do
57. gu
1 (satu) lembar fotocopy STNK Nomor ; 05554991 dengan Nomor Polisi PB 1891 MF, Honda
Odyssey 2.4 E CVT warna hitam mutiara dengan nomor polisi PB 18191 atas nama pemilik Lumpat
Marisi Simanjuntak;

In
A
58. 1 (satu) lembar fotocopy BPKB Nomor: N-08892151 atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

59. 1 (satu) lembar fotocopyFaktur Pembelian Nomor: 0894172, tanggal 7 April 2017;
ah

lik
60. 1 (satu) lembar fotocopy Sertifikat Nomor Identifikasi Kendaraan Bermotor (NIK) Nomor:
050704/HPM/OD/IV/17, tanggal 7 April 2017;
am

61. 1 (satu) lembar fotocopy Kwitansi pembayaran senilai Rp. 785.000.000,- (tujuh ratus delapan

ub
puluh lima juta rupiah) dari Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 9 Maret 2017 yang ditandatangani
oleh sdr. William To Kashim selaku Direktur CV. Bursa Mobil;
ep
62. 1 (satu) examplar fotocopy Akta Jual Beli (AJB) No: 05/2016, tanggal 8 Januari 2018 dengan
k

lampirannya yaitu:
ah

a. Fotocopy Surat Kuasa No 180/56/SETDA-PB/2018, Tanggal 22 Januari 2018;


R

si
b. Fotocopy Surat Keterangan Nomor: 474/4.315/2017, Tanggal 10 April 2017;

c. Fotocopy Surat Keterangan Nomor: 477/16/capil/2017, Tanggal 10 April 2017;

ne
ng

d. Fotocopy KTP sdr. Harta Hutapea;

e. Fotocopy KK a.n Lumpat Marisi Simanjuntak;

do
gu

f. Fotocopy KTP sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH.;

g. Fotocopy Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor: SK.821.2-01.a, tanggal 10 Januari
In
2017 tentang Pengangkatan Jabatan sdr. Hendry Wailan Kolondam, SH selaku Kepala Dinas
A

Perumahan Prov. Papua Barat dan naskah pelantikan;

h. Fotocopy pembayaran Kwitansi dari Kepala Dinas Perumahan Prov. Papua Barat kepada
ah

lik

Lumpat Marisi Simanjuntak, tanggal 7 Desember 2015;

i. Fotocopy surat setoran pajak atasn nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


m

ub

j. Fotocopy PBB atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;

k. Fotocopy bukti pembayaran PPh atas nama Lumpat Marisi Simanjuntak;


ka

l. Fotocopy SK Gubernur Papua Barat Nomor: 590/218/11/2017, tanggal 27 November 2017


ep

tentang penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas
Perumahan Prov. Papua Barat;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
m. Fotocopy SK Bupati Manokwari Nomor: 590/11/1/2018, tanggal 18 Januari 2018, tentang

a
penunjukan penunjukan atau penetapan lokasi tanah untuk pembangunan gedung Kantor Dinas

R
Perumahan Prov. Papua Barat;

si
n. Fotocopy sertifikat hak pakai Nomor 00038 atas nama Pemerintah Prov. Papua Barat tanggal
26 Januari 2018 oleh BPN Kab. Manokwari;

ne
ng
Tetap terlampir dalam berkas perkara;

Barang bukti Terdakwa:

do
1.
gu
Surat Akta Jual beli Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan Marisi Simanjuntak;

2. Sidik jari Akta Jual beli Nomor 309/2015 atas nama Kartika Ningsih, Aplonius Albert Imanuel

In
A
dan Marisi Simanjuntak;

3. KTP Kartika Ningsih;


ah

lik
4. KTP Aplonius Albert Imanuel;

5. KTP Marisi Simanjuntak;


am

ub
6. Kutipan Akta Perkawinan Aplonius Albert Imanuel dan Kartika Ningsih;

7. Kartu Keluarga Aplonius Albert Imanuel dan Kartika Ningsih;

8. NPWP Atas Nama Kartika Ningsi;


ep
k

9. Kwitansi dari Marisi Simanjuntak untuk pembelian sebidang tanah yang terletak di Sowi,
ah

SHM NO.M.1622 Atas nama Kartika Ningsi sebesar Rp. 150.000.000.,-(seratus lima puluh juta
rupiah);
R

si
10. Surat keterangan nomor 973/583;

ne
ng

11. Surat setoran pajak;

12. Surat setoran pajak daerah;

do
13. Sertifikat SHM 1622;
gu

14. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor, 759/Not-ND/XI/2015;

15. Surat permohonan nomor: 755/Not-ND/XI/2015;


In
A

16. Tanda terima pengecekan Sertifikat;

17. Surat permohonan dari Marisi Simanjuntak kepada kepala kantor pertanahan Kabupaten
ah

lik

Manokwari;

18. Tanda terima surat permohonan dari kantor pertanahan Kabupaten Manokwari kepada
Marisi Simanjuntak;
m

ub

19. Bukti foto pada saat akad AJB Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan Marisi
Simanjuntak;
ka

ep

20. Kwitansi pembayaran dari marisi simanjuntak kepada notaries Nina Diana untuk biaya
kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB,PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP, Akomodasi dan
ah

lain-lain sebesar Rp. 22.000.000,-(dua puluh dua juta);


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
21. Daftar buku pengambilan dokumen AJB Nomor 309/2015 Atas nama Kartika Ningsi dengan

a
Marisi Simanjuntak pada tanggal 25-11-2015 oleh Marisi Simanjuntak pada kantor notaries/PPAT

R
Nina Diana,SH;

si
22. Surat Nomor B-UD/VI/MKR/11/2015, permohonan roya dari bank BRI kepada Kepala Kantor
Pertanahan Nasional;

ne
ng
23. Serifikat peralihan atas nama Marisi Simanjuntak dari Kartika Ningsih;

24. AJB Nomor 321/2015 Atas nama Suharsi dan Marisi Simanjuntak;

do
25.
gu
Sidik jari Akta Jual beli Nomor 321/2015 atas nama Suharsi dan Marisi Simanjuntak;

26. KTP Atas Nama Suharsi;

In
A
27. Kutipan Akta Nikah Atas nama Suharsi dan Sarjono;

28. Kartu keluarga Atas nama Suharsi dan Sarjono;


ah

lik
29. Surat keterangan nomor 470/03/2015;

30. Surat keterangan berdomisili nomor 470/67/2015;


am

ub
31. Surat keterangan nomor W30.U7/1776/HK.02/12/2015;

32. Surat Kuasa;


ep
33. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor 794/Not-ND/XI/2015;
k

34. Surat permohonan pengecekan sertifikat nomor 782/Not-ND/XII/2015;


ah

R
35. Surat pengecekan peralihan hak nomor 801/Not-ND/XII/2015;

si
36. Surat keterangan nomor 470/186/Dukcapil;

ne
ng

37. KTP Marisi Simanjuntak;

38. NPWP Marisi Simanjuntak;

do
39. Kwitansi dari Marisi Simanjuntak untuk pembelian sebidang tanah sertifikat nomor.16.20;
gu

SU.0464/1997;LU.2000m2, Atas nama winarsi (suharsi) sebesar Rp. 150.000.000.,-(seratus lima


puluh juta rupiah);
In
A

40. Surat keterangan nomor 973/581;

41. Surat setoran pajak suharsi dan marisi simanjuntak;


ah

lik

42. Surat setoran pajak daerah marisi simanjuntak;

43. Sertifikat SHM nomor 1620 atas nama Winarsi (suharsi);


m

ub

44. Surat pengecekan sertifikat data pertanahan kabupaten Manokwari;

45. Serifikat peralihan atas nama marisi simanjuntak dari suharsi;


ka

46. Kwitansi pembayaran Tahap I dari marisi simanjuntak kepada notaries nina Diana untuk biaya
ep

kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB, PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP, Akomodasi
dan lain-lain sebesar Rp. 12.000.000,-(dua belas juta);
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
47. Kwitansi pembayaran Tahap II dari marisi simanjuntak kepada notaries nina Diana untuk

a
biaya kepengurusan AJB, dengan rincian pembayaran BPHTB, PPH, Jasa Notaris/PPAT, PNBP,

R
Akomodasi dan lain-lain sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh puluh juta);

si
48. Daftar buku pengambilan dokumen AJB Nomor 321/2015 Atas nama suharsi (winarsi)
dengan Marisi Simanjuntak pada tanggal 2-6-2016 oleh marisi simanjuntak pada kantor

ne
ng
notaries/PPAT Nina Diana,SH.;

49. Bukti foto Pada saat akad AJB Nomor 309/2015 Atas nama suharsi (winarsi) dengan Marisi

do
Simanjuntak; gu
50. Penetapan Pengadilan dalam perkara perdata permohonon nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mnk;

51. Surat klarifikasi atas kebenaran Penetapan Pengadilan nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mnk oleh

In
A
Nina Diana dengan Nomor surat 01/Not-ND/VII/2019;

52. Surat jawaban atas pertanyaan notaries Nina Diana,SH oleh Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor
ah

lik
Manokwari Nomor W30.U7/915 /HK.02/8/2019;

53. Surat pernyataan Marisi Simanjuntak;


am

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

ub
9. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,00 (lima ribu
rupiah);
ep
k

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari, pada hari Jumat tanggal 9 Oktober 2020, oleh
ah

SAPTONO, SH., MH. selaku Hakim Ketua, dan Hakim-hakim Ad Hoc RUDI, SH. dan DR. AGUS
R
KASIYANTO, SH., MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana yang diucapkan dalam

si
sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2020 oleh Hakim Ketua dengan
didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Florenca C Hutubessy, SH. Panitera Pengganti

ne
ng

pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Manokwari, serta dihadiri oleh
Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Manokwari dan Terdakwa didampingi Penasehat Hukumnya.

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis

do
gu

In
A

1. Rudi, SH. Saptono, SH., MH.


ah

lik

2. DR. Agus Kasiyanto, SH., MH.


m

ub

Panitera Pengganti
ka

ep

Florenca C Hutubessy, SH.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185

Anda mungkin juga menyukai