u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
R
Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST.
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
In
Nama lengkap : AAN HANA RAMBE alias BUDI ;
A
Tempat lahir : Banyumas ;
Umur/tanggal lahir : 38 tahun / 5 Januari 1978 ;
ah
lik
Jenis kelamin : Lakilaki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
am
ub
Tempat tinggal : Vila Hang Lekir Blok AA 4 No. 10 Legenda Malaka
Batam ;
A g a m a : Islam ;
ep
k
Pekerjaan : Swasta ;
ah
Pendidikan : SMA ;
R
si
Terdakwa telah dilakukan penahanan berdasarkan penahanan oleh ;
ne
ng
1. Penyidik berdasarkan surat perintah tertanggal 23 Februari 2016 sejak
tanggal 23 Februari 2016 s/d tanggal 13 Maret 2016;
2. Perpanjangan Penahanan Kejaksaan tertanggal 08 Maret 2016 sejak
do
gu
tanggal 13 Maret 2016 s/d tanggal 21 April 2016;
3. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
In
A
lik
Mei 2016 s/d tanggal 06 Juni 2016 ;
5. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
m
ub
tertanggal 29 Juni 2016 Nomor 457 /Pen.Pid./VI/2016/PN.JKT.PST. sejak
tanggal 07 Juni 2016 s/d tanggal 06 Agustus 2016;
ka
Agustus 2016 s/d tanggal 1 September 2016;
R
7. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
es
ng
on
Halaman 1 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sejak tanggal 2 September 2016 sampai dengan tanggal 31 Oktober
R
2016;
si
8. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta
ne
ng
tertanggal 20 Oktober 2016 Nomor 2053Pen.Pid/2016/PT.DKI. sejak
tanggal 01 Nopember 2016 sampai dengan tanggal 30 Nopember
2016;
do
gu 9. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta
tertanggal 19 Nopember 2016 Nomor 2302en.Pid/2016/PT.DKI. sejak
In
tanggal 01 Desember 2016 sampai dengan tanggal 30 Desember
A
2016;
ah
lik
Terdakwa didampingi Penasihat Hukum : Anindyo Darmanto ,SH.MH.
berdasarkan surat kuasa khusus No. 232/LBH.P/IX/2016 tertanggal 19
am
ub
September 2016 yang didaftarakan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat register nomor :2577, tanggal 20 September 2016 ;
ep
k
Pengadilan Negeri tersebut;
ah
Setelah membaca:
R
si
• Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 1081/
Pid.B/2016/PN JKT.PST tanggal 3 Agustus 2016 tentang penunjukan
ne
ng
Majelis Hakim;
• Penetapan Majelis Hakim Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
do
tanggal 5 Agustus 2016 tentang penetapan hari sidang;
gu
• Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa di persidangan;
In
A
Setelah memperhatikan barangbarang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana oleh Penuntut Umum
ah
lik
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa TERDAKWA AAN HANA RAMBE alias BUDI terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan atau turut serta melakukan
m
ub
tindak pidana pembajakan di laut , melanggar Pasal 438 ayat (1) ke2 KUHP
ka
Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP , sebagaimana disebutkan dalam Surat
ep
Dakwaan Kesatu.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TERDAKWA AAN HANA RAMBE
ah
alias BUDI dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama
R
es
para terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah para terdakwa tetap
M
ditahan.
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menyatakan barang bukti berupa berupa:
a
R
•1 (satu) unit Kapal MT Union Star;
si
• Ship board marine pollution emergency plan;
ne
ng
•Crew list MT Arowana Barcelona;
•1 (satu) buah Life jacket bertuliskan Antela;
do
gu •2 (dua) buah Stempel master vessel MT Union Star;
•1 (satu) buah Stempel Chief Of Vessel MT Union Star;
In
•1 (satu) buah Stempel MT Barcelona;
A
•1 (satu) buah Pilox;
ah
•1 (satu) buah Art Line;
lik
•1 (satu) buah kertas cetak Union Star;
•1 (satu) buah kertas cetak Malabo;
am
ub
•1 (satu) buah kertas cetak Antela;
•1 (satu) buah Log Book MT Union Star;
ep
k
•1 (satu) unit Kapal MT Patria Jaya 1;
ah
•8 (delapan) tangki Oli Bekas (MFO)
R
si
•1 (satu) bundel dokumen Kapal Patria Jaya 1;
•1 (satu) unit Kapal MT Hartadika 2;
ne
ng
•1 (satu) bundel dokumen Kapal Mahartadika 2;
•Fres water sounding Kharisma 9;
do
gu
•1 (satu) unit Kapal MT Matahari Laut;
•1 (satu) lembar KTP an. Albert Sinaga (Asli)
In
A
• 1 (satu) unit Handphone Samsung Galaxy W No. 082276672166;
•1 (satu) lembar KTP an. Hardin (Asli)
ah
lik
•1 (satu) buah buku pelaut an. Hardin (Asli);
•1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 081223125489;
m
ub
•1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 08122045699;
•1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 081283676709;
ka
ep
•1 (satu) lembar KTP an. Acep Gunawan (Asli)
•1 (satu) unit Handphone Samsung No. 082284371188;
ah
dan Infrared thermometer T550 tanggal 24 Juli 2015;
M
ng
on
Halaman 3 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
•1 (satu) lembar Faktur pembelian filter oil tanggal 29 Juli 2015;
si
•1 (satu) lembar Faktur pembelian filter oil tanggal 29 Juli 2015;
•1 (satu) bundel Print out buku tabungan Bank BCA an. Hardin Usman
ne
ng
No. Rek. 00073500874;
•1 (satu) lembar Print out buku tabungan Bank Mandiri an. Acep
do
gu Gunawan No. Rek. 1310011829001;
•1 (satu) bundel Print out buku tabungan Bank BRI an. Wilda Pandjaitan
(istri Albert Sinaga) No. Rek. 532601006429532;
In
A
•2 (dua) lembar Surat Nomor 006/LG.05/RQ53/I/2016 tanggal 4 Januari
2016 perihal permohonan Call Data Record (CDR)
ah
lik
•1 (satu) bundel Call Data Rekord atas Nomor MSISDN Telkomsel;
•1 (satu) unit Kapal MT Joaquim;
am
ub
•Muatan Minyak Hitam ± 600 Ton
• Peralatan MT Joaquim.
ep
•Perlengkapan ruangan & dapur
k
R
Jupri als Ijuk .
si
4. Menetapkan agar terdakwa TERDAKWA AAN HANA RAMBE alias BUDI
ne
ng
membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000. (lima ribu rupiah).
do
gu
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Memberikan hukuman kepada Terdakwa Aan Han Rambe sesuai dengan
In
perbuatannya yang dilakukannya kecerobohannya yang melanggar hukum,
A
lik
ub
( agar tidak terulang lagi) ;
2. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara atau apabila Majelis
ka
terdakwa dalam tahanan ;
es
ng
sebagai berikut :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Mengabulkan permohonan pledoi terdakwa untuk seluruhnya ;
a
R
2. Menyatakan dakwaan dan Penuntut Umum tidak terbukti secara sah dan
si
menyakinkan ;
ne
ng
3. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Penuntut Umum baik dakwaan
pertama ataupun dakwaan kedua ;
4. Mengembalikan harkat, martabat nama baik kedudukan seperti semla ;
do
gu 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara
In
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
A
Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa, pada pokoknya menyatakan tetap
pada tuntutannya;
ah
lik
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa dan Penasehat Hukum
Terdakwa yang pada pokoknya menyataan tetap pada pembelaannya ;
am
ub
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
KESATU
ep
k
—Bahwa ia terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi bersamasama dengan Jupri
ah
alias Ijuk, Awaludin alias Syawal, Hardin alias Topan, Albert Sinaga, Acep
R
si
Gunawan, Eva Novensia K., SH, (para terdakwa dalam berkas terpisah) beserta
Oki (DPO), lip (DPO), Silay (DPO), Marwan (DPO) dan Yatno (DPO) antara
ne
ng
bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan September 2015 atau setidak
tidaknya suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di sekitar wilayah laut Selat
Malaka pada posisi koordinat 2 6 85 U 101 59 70 T yang termasuk di atas
do
gu
lik
atau dengan suka rela terus menjalankan pekerjaan tersebut setelah hal itu
diketahui olehnya, ataupun termasuk anak buah kapal tersebut, perbuatan
m
ub
mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
• Bahwa pada sekitar awal bulan Agustus 2015, terdakwa Aan Hana Rambe
ka
ep
bertemu dengan Oki als. Panjul (DPO), Marwan (DPO), lip (DPO), Silay (DPO),
Jupri als Ijuk dan Awaludin alias Syawal (keduanya dalam berkas terpisah) di
ah
daerah Tiban Batam, Kemudian Awaludin alias Syawal diminta untuk menyewa
R
perahu pancung/speed boat yang akan digunakan oleh Oki als. Panjul Dkk
es
M
on
Halaman 5 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alias Syawal diperintahkan oleh Oki als. Panjul untuk menunggu di wilayah
R
perairan Tanjung Pinggir Batam.
si
• Bahwa selanjutnya Oki als. Panjul, Marwan, lip, Silay dan Jupri als Ijuk
ne
ng
diantar oleh terdakwa Aan Hana Rambe als. Budi dengan mobilnya menuju
perairan Tanjung Pinggir Batam, setelah itu dengan menaiki perahu pancung/
speed boad tersebut Awaluddin alias Syawal bersamasama dengan Jupri als
do
gu Ijuk, Oki als. Panjul, lip, Silay dan Marwan menghampiri kapal MT Kharisma 9
sedang berlabuh di pelabuhan Batu Ampar Batam yang ketika itu diawaki oleh
In
A
Hardin als Topan selaku Nahkoda, Abert Sinaga selaku Chief Officer, Acep
Gunawan selaku Kepala Kamar Mesin (KKM), Munir selaku 2nd Officer, Hendi
selaku 2nd Engginer, Nuryanto selaku Kepala Kerja di Deck, Heri selaku Juru
ah
lik
Mudi, Musa selaku Juru Mudi, Solihin selaku Mandor Mesin, Asep selaku Juru
Minyak/Oiler, Topan selaku Koki, Hendra selaku Pengawas, Jos dan Dullah
am
ub
selaku mechanic. Kemudian Oki als. Panjul mengatakan kepada Hardin als.
Topan selaku Nahkoda, bahwa rombongannya tersebut merupakan orangorang
suruhan Eva Novensia K, SH., sehingga Hardin als. Topan menghubungi Eva
ep
k
Novensia K, SH. untuk menanyakan hal tersebut, yang ketika itu dibenarkan
ah
oleh Eva Novensia K, SH. bahwa Awaluddin alias Syawal, Jupri als Ijuk, Oki als.
R
si
Panjul, lip, Silay dan Marwan tersebut adalah benar suruhannya. Selanjutnya
perahu pancung langsung dinaikan oleh Acep Gunawan atas perintah dari Oki
ne
ng
als. Panjul ke kapal MT Kharsma 9 dan diletakan di geladak tengah, setelah itu
Hardin als. Topan dihubungi oleh Eva Novensia K, SH yang memerintahkan
Hardin als Topan berlayar menuju perairan Selat Malaka dengan tujuan untuk
do
gu
merompak kapal lain, sehingga Hardin als. Topan langsung menahkodai kapal
MT Kharisma 9 berlayar menuju perairan Selat Malaka, kemudian Oki alias
In
A
melakukan perompakan,
lik
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2015 sekira pukul 20.02 H (waktu
Singapura), Hardin als Topan melihat kapal MT Joaquim sedang berlayar di
m
ub
sekitar wilayah laut Selat Malaka di atas perairan Malaysia pada posisi koordinat
2 6 85 U ,101 59 70 T, sehingga Hardin alias Topan memerintahkan kepada
ka
ep
Albert Sinaga selaku Chief Officer, agar kapal MT Kharisma 9 mengikuti
perjalanan kapal MT Joaquim. Setelah itu Hardin als Topan memerintahkan
ah
untuk mengurangi kecepatan kapal MT Kharisma9 dengan kecepatan ± 2 Knot
R
dan pada jarak sekitar ± 1 NM perahu pancung diturunkan dari kapal MT
es
M
Kharisma 9, kemudian Awaludin als. Syahwal, Jupri als. Ijuk, Oki alias Panjul,
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lip, Silay, Marwan dan Yanto dengan membawa senjata api dan senjata tajam
R
berlayar menaiki perahu pancung tersebut mendekati kapal MT Joaquim dengan
si
maksud untuk merompak, lalu setelah perahu pancung merapat pada kapal MT
ne
ng
Joaguim, lalu Oki alias Panjul, Lip, Silay, Marwan dan Yanto langsungnaik ke
kapal MT Joaquim dari lambung sebelah kiri dengan membawa senjata api dan
senjata tajam, sedangkan Awaludin als. Syahwal dan Jupri als. Ijuk tetap berada
do
gu perahu pancung untuk berjagajaga dan menunggu perintah dari Oki als. Panjul
pada saat melakukan perompakan tersebut.
In
Bahwa selanjutnya setelah berada di atas kapal MT Joaquim kelompok Oki als.
A
Panjul langsung berteriakteriak kepada ABK kapal MT Joaquim dengan
mengatakan “jangan melawan, jika melawan kamu akan saya bunuh
ah
lik
semua, yang kami perlu hanya cargo (muatan), ijasah kamu tidak kami
ambil, yang penting jangan melawan”. Kemudian Oki alias Panjul, Lip, Silay,
am
ub
Marwan dan Yanto menyuruh agar mesin kapal MT Joaquim dihentikan, lalu
seluruh ABK kapal MT Joaquim disekap di lorong kamar mandi kapal dengan
posisi tangannya diikat dengan menggunakan tali plastik, sambil menodongkan
ep
k
senjata api dan senjata tajam serta kembali mengancam akan membunuh ABK
ah
kapal MT Joaquim jika ada yang melawan. Selanjutnya Awaludin als. Syahwal
R
si
dihubungi oleh Oki als. Panjul melalui radio HT untuk mengambil radio HT yang
tertinggal di perahu pancung, sehingga Awaludin als. Syahwal langsung naik ke
ne
ng
kapal MT Joaquim untuk menyerahkan radio HT tersebut kepada Oki als.
Panjul, dimana ketika itu Awaludin als. Syahwal melihat seluruh ABK kapal MT
Joaquim telah disekap dan diikat dengan menggunakan tali, sedangkan Jupri
do
gu
als. Ijuk yang sebelumnya menunggu sendirian di perahu pancung, langsung
kembali ke kapal MT Kharisma 9 karena pada saat itu cuacanya sedang buruk.
In
A
Bahwa kemudian Oki als Panjul memerintahkan kepada Hardin als Topan
melalui radio HT untuk merapatkan kapal MT Kharisma 9 ke kapal MT Joaquim,
dengan maksud untuk memindahkan muatan berupa minyak hitam/LCO dari
ah
lik
kapal MT Joaquim ke kapal MT Kharisma 9. Setelah itu Hardin als. Topan
langsung bergerak merapatkan kapal MT Kharisma 9 ke kapal MT Joaquim, lalu
m
ub
Acep Gunawan selaku KKM mengkoordinir ABK kapal MT Kharisma 9 untuk
melakukan pemindahan muatan dari kapal MT Joaquim berupa minyak hitam/
ka
untuk diarahkan ke pipa penghubung (manifold) milik kapal MT Kharisma 9 dan
ah
menggunakan pompa cargo milik kapal MT Joaquim muatan minyak hitam/LCO
es
dipindahkan dari kapal MT Joaquim ke kapal MT Kharisma 9 sebanyak ± 2.900
M
ng
on
Halaman 7 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KL, selanjutnya Albert Sinaga selaku Chief Officer pada saat itu adalah
R
mengawasi pemindahan minyak agar setiap tangki memuat minyak yang sama
si
agar kapal tetap stabil dan seimbang, menghitung jumlah muatan dengan cara
ne
ng
diukur menggunakan meteran yang dimasukan ke dalam tempat ukuran tinggi
tangki, Kemudian setelah muatan selesai dipindahkan ke kapal MT Kharisma 9,
Acep Gunawan dan 2 (dua) orang tekhnisi kapal MT Kharisma 9 merusak mesin
do
gu kapal MT Joaquim dengan cara memotong pipa hidrolic kapal MT Joaquim yang
menuju gear box mesin sebelah kiri dan membuka baut governor mesin sebelah
In
kanan dan membuang kebawah mesin, dengan tujuan agar kapal MT Joaquim
A
tidak dapat berlayar.
Bahwa selanjutnya Acep Gunawan dan 2 (dua) orang teknisi kapal MT
ah
lik
Kharisma 9 beserta Awaludin als. Syahwal dan kelompok Oki als. Panjul
kembali ke kapal MT Kharisma 9, meninggalkan kapal MT Joaquim dalam
am
ub
keadaan lego jangkar sambil mengatakan “jangan ada yang keluar dari
ruangan dalam waktu 3 jam”, lalu Hardin als Topan berserta seluruh ABK
kapal MT Kharisma 9 beserta kelompok Oki als. Panjul, langsung kembali
ep
k
berlayar dengan kecepatan 6 knot menuju EOPL (East Outer Port Limit),
ah
selanjutnya setelah berada pada posisi di alur perairan Tanjung Balai Karimun,
R
si
Hardin als Topan mengurangi kecepatan kapal MT Kharisma 9 menjadi ± 2 knot,
lalu sekitar satu jam kemudian terdapat sebuah perahu boat/pancung datang
ne
ng
merapat ke kapal MT Kharisma 9 untuk menjemput Awaludin als. Syahwal, Jupri
als. Ijuk dan kelompok Oki alias Panjul meninggalkan kapal MT Kharisma 9,
akan tetapi sebelum turun dari kapal MT Kharisma 9, Oki alias Panjul
do
gu
pelayaran ke tempat tersebut.
Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Agustus 2015 Hardin als Topan menerima
telepon dari Eva Novensia K, SH yang menanyakan posisi kapal MT Kharisma 9
ah
lik
dan ketika saat itu posisi kapal di Selat Durian mendekati Pulau Berhala,
kemudian Hardin als Topan memberitahukan kepada Eva Novensia K, SH
m
ub
bahwa "ada muatan LCO/minyak hitam sebanyak 2900 KL di kapal MT
Kharisma 9”, lalu Eva Novensia K, SH menayakan “itu muatan dari mana?”.
ka
Dijawab oleh Hardin als Topan “ini muatan dari kelompok Oki alias Panjul
ep
diambil dari kapal MT Joaquim”. Selanjutnya Eva Novensia K, SH melalui
ah
Kharisma 9 ke Laut Jawa untuk lego jangkar dan tunggu sampai ada kapal
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengangkut muatan di kapal MT Kharisma 9, sehingga Hardin als. Topan
R
melanjutnya pelayarannya sesuai dengan perintah dari Eva Novensia K, SH.
si
Bahwa pada tanggal 13 Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9 berlego jangkar
ne
ng
pada posisi koordinat 107 25 00 T 04 30 00 S yang telah ditentukan oleh Eva
Novensia K, SH, kemudian sekira satu minggu kapal MT Kharisma 9 didatangi
oleh kapal MT Patria Jaya 1 merapat ke kapal MT Kharisma 9, setelah itu
do
gu Hardin als Topan menerima titipan handphone satelit yang dititipkan oleh Eva
Novensia K, SH melalui Nahkoda kapal MT Patria Jaya 1, dan kapal MT Patria
In
Jaya 1 mengambil muatan minyak hitam/ LCO yang sebelumnya berhasil
A
dibajak dari kapal MT Joaquim sebanyak 1100 KL.
Bahwa pada tanggal 3 September 2015 kapal MT Hartadika 2 datang dan
ah
lik
merapat di kapal MT Kharisma 9 untuk mengambil muatan minyak hitam/ LCO
sebanyak 1100 KL, kemudian Hardin alias Topan menghubungi Eva Novensia K,
am
ub
SH untuk memberitahukan kedatangan kapal MT Hartadika 2 serta
menyampaikan bahwa semua ABK MT Kharisma 9 ingin pulang menumpang di
kapal MT Hartadika 2 dan pada saat itu Eva Novensia K, SH menjawab “iya
ep
k
setelah muatan dipindahkan, semua ABK kapal MT Kharisma 9 ikut pulang
ah
dengan menumpang kapal MT Hartadika 2.
R
si
Bahwa setelah kapal MT Hartadika 2 selesai mengambil muatan minyak hitam/
LCO dari kapal MT Kharisma 9, Hardin als Topan, Albert Sinaga dan Acep
ne
ng
Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9 ikut menumpang pulang di kapal
MT Hartadika 2, lalu pada tanggal 4 September 2015 setelah kapal MT
Hartadika 2 sampai di Merak, Eva Novensia K, SH menyuruh terdakwa Aan
do
gu
Hana Rambe als. Budi untuk menjemput Hardin als Topan, Albert Sinaga dan
Acep Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9 di tempat tersebut, selain itu
In
A
terdakwa Aan Hana Rambe als. Budi juga diperintahkan oleh Eva Novensia K,
SH untuk membeli 10 unit Handphone merk Samsung berikut kartu simcardnya
yaitu 10 (sepuluh) buah kartu Simpati, 10 (sepuluh) buah kartu XL dan 10
ah
lik
(sepuluh) buah kartu Indosat IM3, untuk diserahkan kepada Hardin als. Topan
dan ABK kapal MT Kharisma 9, kemudian Hardin als. Topan juga menyerahkan
m
ub
dokumen kapal MT Kharisma 9 dan Antela kepada terdakwa Aan Hana Rambe
als. Budi untuk diserahkan kembali kepada Eva Novensia K, SH.
ka
438 ayat (1) ke2 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.
ah
ATAU
R
KEDUA
es
M
ng
on
Halaman 9 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
—Bahwa la terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi bersamasama dengan Jupri
R
alias Ijuk, Awaludin alias Syawal, Hardin alias Topan, Albert Sinaga, Acep
si
Gunawan, Eva Novensia K., SH, (para terdakwa dalam berkas terpisah) beserta
ne
ng
Oki (DPO), lip (DPO), Silay (DPO), Marwan (DPO) dan Yatno (DPO) antara
bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan September 2015 atau setidak
tidaknya suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di sekitar wilayah laut Selat
do
gu Malaka pada posisi koordinat 2 6 85 U 101 59 70 T yang termasuk di atas
wilayah perairan Malaysia, atau berdasarkan ketentuan Pasal 86 KUHAP,
In
apabila seseorang melakukan tindak pidana di luar negeri yang dapat diadili
A
menurut hukum Republik Indonesia, maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang berwenang mengadili perkaranya, melakukan, menyuruh melakukan atau
ah
lik
turut serta melakukan pembajakan di tepi laut, dengan memakai kapal
melakukan perbuatan kekerasan terhadap kapal lain atau terhadap orang atau
am
ub
barang di atasnya, di perairan Indonesia, meskipun masingmasing merupakan
kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga
harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, perbuatan mana dilakukan
ep
k
oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
ah
si
bertemu dengan Oki als. Panjul (DPO), Marwan (DPO), lip (DPO), Silay (DPO),
Jupri als Ijuk dan Awaludin alias Syawal (keduanya dalam berkas terpisah) di
ne
ng
daerah Tiban Batam. Kemudian Awaludin alias Syawal diminta untuk menyewa
perahu pancung/speed boat yang akan digunakan oleh Oki als. Panjul Dkk
untuk merompak, lalu setelah menyewa perahu pancung tersebut, Awaludin
do
gu
alias Syawal diperintahkan oleh Oki als. Panjul untuk menunggu di wilayah
perairan Tanjung Pinggir Batam.
In
A
• Bahwa selanjutnya Oki als. Panjul, Marwan, lip, Silay dan Jupri als Ijuk
diantar oleh terdakwa Aan Hana Rambe als. Budi dengan mobilnya menuju
ah
lik
perairan Tanjung Pinggir Batam, setelah itu dengan menaiki perahu pancung/
speed boad tersebut Awaluddin alias Syawal bersamasama dengan Jupri als
Ijuk, Oki als. Panjul, lip, Silay dan Marwan menghampiri kapal MT Kharisma 9
m
ub
sedang berlabuh di pelabuhan Batu Ampar Batam yang ketika itu diawaki oleh
Hardin als Topan selaku Nahkoda, Abert Sinaga selaku Chief Officer, Acep
ka
ep
Minyak/Oiler, Topan selaku Koki, Hendra selaku Pengawas, Jos dan Dullah
es
M
selaku mechanic. Kemudian Oki als. Panjul mengatakan kepada Hardin als.
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Topan selaku Nahkoda, bahwa rombongannya tersebut merupakan orangorang
R
suruhan Eva Novensia K, SH., sehingga Hardin als. Topan menghubungi Eva
si
Novensia K, SH. untuk menanyakan hal tersebut, yang ketika itu dibenarkan
ne
ng
oleh Eva Novensia K, SH. bahwa Awaluddin alias Syawal, Jupri als Ijuk, Oki als.
Panjul, lip, Silay dan Marwan tersebut adalah benar suruhannya, Selanjutnya
perahu pancung langsung dlnaikan oleh Acep Gunawan atas perintah dari Oki
do
gu als. Panjul ke kapal MT Kharsma 9 dan diletakan di geladak tengah, setelah itu
Hardin als. Topan dihubungi oleh Eva Novensia K, SH yang memerintahkan
In
Hardin als Topan berlayar menuju perairan Selat Malaka dengan tujuan untuk
A
merompak kapal lain, sehingga Hardin als. Topan langsung menahkodai kapal
MT Kharisma 9 berlayar menuju perairan Selat Malaka, kemudian Oki alias
ah
lik
Panjul memerintahkan kepada seluruh ABK MT Kharisma 9 untuk
mengumpulkan handphone agar tidak dapat berkomunikasi pada saat sedang
am
ub
melakukan perompakan.
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2015 sekira pukul 20.02 H (waktu
Singapura), Hardin als Topan melihat kapal MT Joaquim sedang berlayar di
ep
k
sekitar wilayah laut Selat Malaka di atas perairan Malaysia pada posisi koordinat
ah
2 6 85 U 101 59 70 T, sehingga Hardin alias Topan memerintahkan kepada
R
si
Albert Sinaga selaku Chief Officer, agar kapal MT Kharisma 9 mengikuti
perjalanan kapal MT Joaquim. Setelah itu Hardin als Topan memerintahkan
ne
ng
untuk mengurangi kecepatan kapal MT Kharisma9 dengan kecepatan ± 2 Knot
dan pada jarak sekitar ± 1 NM perahu pancung diturunkan dari kapal MT
Kharisma 9, kemudian Awaludin als. Syahwal, Jupri als. Ijuk, Oki alias Panjul,
do
gu
Lip, Silay, Marwan dan Yanto dengan membawa senjata api dan senjata tajam
berlayar menaiki perahu pancung tersebut mendekati kapal MT Joaquim dengan
In
A
maksud untuk merompak, lalu setelah perahu pancung merapat pada kapal MT
Joaquim, lalu Oki alias Panjul, Lip, Silay, Marwan dan Yanto langsung naik ke
ah
kapal MT Joaquim dari lambung sebelah kiri dengan membawa senjata api dan
lik
senjata tajam, sedangkan Awaludin als. Syahwal dan Jupri als. Ijuk tetap berada
perahu pancung untuk berjagajaga dan menunggu perintah dari Oki als. Panjul
m
ub
pada saat melakukan perompakan tersebut.
• Bahwa selanjutnya setelah berada di atas kapal MT Joaquim kelompok Oki
ka
ep
als. Panjul langsung berteriakteriak kepada ABK kapal MT Joaquim dengan
mengatakan “jangan melawan, jika melawan kamu akan saya bunuh
ah
semua, yang kami perlu hanya cargo (muatan), ijasah kamu tidak kami
R
ambil, yang penting jangan melawan”. Kemudian Oki alias Panjul, Lip, Silay,
es
M
Marwan dan Yanto menyuruh agar mesin kapal MT Joaquim dihentikan, lalu
ng
on
Halaman 11 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seluruh ABK kapal MT Joaquim disekap di lorong kamar mandi kapal dengan
R
posisi tangannya diikat dengan menggunakan tali plastik, sambil menodongkan
si
senjata api dan senjata tajam serta kembali mengancam akan membunuh ABK
ne
ng
kapal MT Joaquim jika ada yang melawan. Selanjutnya Awaludin als Syawal
dihubungi oleh Oki als panjul melalui radio HT untuk mengambil radio HT yang
tertinggal di perahu pancung, sehingga Awaludin als Syawal langsung naik ke
do
gu kapal MT Joaquim untuk mnyerahkan radio HT tersebut kepada Oki als Panjul ,
dimana ketuka itu Awaludin als Syawal melihatseluruh ABK Kapal MT Joaquim
In
telah disekap dan diikat dengan menggunakan tali, sedangkan Jupri als. Ijuk
A
yang sebelumnya menunggu sendirian di perahu pancung, langsung kembali ke
kapal MT Kharlsma 9 karena pada saat itu cuacanya sedang buruk.
ah
lik
• Bahwa kemudian Oki als Panjul memerintahkan kepada Hardin als Topan
melalui radio HT untuk merapatkan kapal MT Kharisma 9 ke kapal MT Joaquim,
am
ub
dengan maksud untuk mendorong kapal MT Joaquim pelanpelan menuju
wilayah perairan Indonesia, sehingga Hardin als. Topan langsung bergerak
merapatkan kapal MT Kharisma 9 dan mendorong kapal MT Joaquim sampai ke
ep
k
memindahkan muatan berupa minyak hitam/LCO dari kapal MT Joaquim ke
R
si
kapal MT Kharisma 9, sehingga Acep Gunawan selaku KKM langsung
mengkoordinir ABK kapal MT Kharisma 9 untuk melakukan pemindahan muatan
ne
ng
dari kapal MT Joaquim berupa minyak hitam/LCO yang dilakukan dengan cara
crane MT Joaquim mengangkat selang/hose untuk diarahkan ke pipa
penghubung (manifold) milik kapal MT Kharisma 9 dan beberapa ABK Deck
do
gu
minyak agar setiap tangki memuat minyak yang sama agar kapal tetap stabil
lik
ub
setelah muatan selesai dipindahkan ke kapal MT Kharisma 9, Acep Gunawan
dan 2 (dua) orang tekhnisi kapal MT Kharisma 9 merusak mesin kapal MT
ka
ep
Joaquim dengan cara memotong pipa hidrolic kapal MT Joaquim yang menuju
gear box mesin sebelah kiri dan membuka baut governor mesin sebelah kanan
ah
dan membuang kebawah mesin, dengan tujuan agar kapal MT Joaquim tidak
R
dapat berlayar.
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa selanjutnya Acep Gunawan dan 2 (dua) orang teknisi kapal MT
si
Kharisma 9 beserta Awaludin als. Syahwal dan kelompok Oki als. Panjul
kembali ke kapal MT Kharisma 9, meninggalkan kapal MT Joaquim dalam
ne
ng
keadaan lego jangkar sambil mengatakan “jangan ada yang keluar dari
ruangan dalam waktu 3 jam”, lalu Hardin als Topan berserta seluruh ABK
kapal MT Kharisma 9 beserta kelompok Oki als. Panjul, langsung kembali
do
gu berlayar dengan kecepatan 6 knot menuju EOPL (East Outer Port Limit),
selanjutnya setelah berada pada posisi di alur perairan Tanjung Balai Karimun,
In
A
Hardin als Topan mengurangi kecepatan kapal MT Kharisma 9 menjadi ± 2 knot,
lalu sekitar satu jam kemudian terdapat sebuah perahu boat/pancung datang
merapat ke kapal MT Kharisma 9 untuk menjemput Awaludin als. Syahwal, Jupri
ah
lik
als. Ijuk dan kelompok Oki alias Panjul meninggalkan kapal MT Kharisma 9,
akan tetapi sebelum turun dari kapal MT Kharisma 9, Oki alias Panjul
am
ub
memerintahkan kepada Hardin als Topan untuk melanjutkan pelayaran melalui
Selat Durian, sehingga Hardin als. Topan langsung kembali melakukan
pelayaran ke tempat tersebut.
ep
k
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Agustus 2015 Hardin als Topan
ah
menerima telepon dari Eva Novensia K, SH yang menanyakan posisi kapal MT
R
si
Kharisma 9 dan ketika saat itu posisi kapal di Selat Durian mendekati Pulau
Berhala, kemudian Hardin als Topan memberitahukan kepada Eva Novensia K,
ne
ng
SH bahwa “ada muatan LCO/minyak hitam sebanyak 2900 KL di kapal MT
Kharisma 9”, lalu Eva Novensia K, SH menayakan “itu muatan dari mana?".
do
Dijawab oleh Hardin als Topan “ini muatan dari kelompok Oki alias Panjul
gu
diambil dari kapal MT Joaquim”. Selanjutnya Eva Novensia K, SH melalui
telepon memerintahkan Hardin als Topan untuk mengarahkan kapal MT
In
A
Kharisma 9 ke Laut Jawa untuk lego jangkar dan tunggu sampai ada kapal
mengangkut muatan di kapal MT Kharisma 9, sehingga Hardin als. Topan
ah
lik
melanjutnya pelayarannya sesuai dengan perintah dari Eva Novensia K, SH.
• Bahwa pada tanggal 13 Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9 berlego jangkar
pada posisi koordinat 107 25 00 T 04 30 00 S yang telah ditentukan oleh Eva
m
ub
oleh kapal MT Patria Jaya 1 merapat ke kapal MT Kharisma 9, setelah itu
ep
Hardin als Topan menerima titipan handphone satelit yang dititipkan oleh Eva
Novensia K, SH melalui Nahkoda kapal MT Patria Jaya 1, dan kapal MT Patria
ah
es
dibajak dari kapal MT Joaquim sebanyak 1100 KL.
M
ng
on
Halaman 13 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa pada tanggal 3 September 2015 kapal MT Hartadika 2 datang dan
si
merapat di kapal MT Kharisma 9 untuk mengambil muatan minyak hitam/ LCO
sebanyak 1100 KL, kemudian Hardin alias Topan menghubungi Eva Novensia K,
ne
ng
SH untuk memberitahukan kedatangan kapal MT Hartadika 2 serta
menyampaikan bahwa semua ABK MT Kharisma 9 ingin pulang menumpang di
kapal MT Hartadika 2 dan pada saat itu Eva Novensia K, SH menjawab “iya
do
gu setelah muatan dipindahkan, semua ABK kapal MT Kharisma 9 ikut pulang
dengan menumpang kapal MT Hartadika 2.
In
A
• Bahwa setelah kapal MT Hartadika 2 selesai mengambil muatan minyak
hitam/ LCO dari kapal MT Kharisma 9, Hardin als Topan, Albert Sinaga dan
ah
Acep Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9 ikut menumpang pulang di
lik
kapal MT Hartadika 2, lalu pada tanggal 4 September 2015 setelah kapal MT
Hartadika 2 sampai di Merak, Eva Novensia K, SH menyuruh terdakwa Aan
am
ub
Hana Rambe als. Budi untuk menjemput Hardin als Topan, Albert Sinaga dan
Acep Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9 di tempat tersebut, selain itu
ep
terdakwa Aan Hana Rambe als. Budi juga diperintahkan oleh Eva Novensia K,
k
SH untuk membeli 10 unit Handphone merk Samsung berikut kartu simcardnya
ah
yaitu 10 (sepuluh) buah kartu Simpati, 10 (sepuluh) buah kartu XL dan 10
R
si
(sepuluh) buah kartu Indosat IM3, untuk diserahkan kepada Hardin als. Topan
dan ABK kapal MT Kharisma 9, kemudian Hardin als. Topan juga menyerahkan
ne
ng
dokumen kapal MT Kharisma 9 dan Antela kepada terdakwa Aan Hana Rambe
als, Budi untuk diserahkan kembali kepada Eva Novensia K, SH.
do
—Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
gu
439 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1
KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
In
A
lik
bawah sumpah menurut agamanya, pada pokoknya sebagai berikut:
1. BENNY SASONGKO.
m
ub
sebagai Komandan Patkamla Badak.
ep
• Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Desember tahun 2016 sekira
pukul 07.30 WIB saksi mendapat informasi dari Intelijen, dan perintah
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan pembajakan terhadap kapal MTJoaqium berbendera
R
Singapura di perairan Selat Malaka Malaysia.
si
• Bahwa menurut informasi yang didapat kapal MT Karisma 9
ne
ng
mempunyai ciriciri diantaranya cerobong warna biru, lambung
berwarna hitam, ada inisial Barcelona, berubah nama menjadi Antela.
• Bahwa kemudian saksi mendapatkan kontak visual di perairan
do
gu sebelah timur P. Tarahan Grenyang Bojonegara ditemukan Kapal MT
Union Star dengan ciriciri sesuai info awal. Kemudian saksi ikut
In
A
melakukan pemeriksaan terhadap kapal MT Union Star dalam
keadaan mesin dan DG mati, dan kapal tersebut merupakan kapal
ah
lik
Belis dan berubah lagi menjadi MT Union Star.
• Bahwa ABK kapal pada saat itu sudah tidak ada dan pada badan
am
ub
kapal buritan terdapat inisial Arowana Barcelona dengan Cat lambung
kapal terindikasi di cat ulang menjadi warna abuabu dengan warna
ep
dasar hitam, ditemukan juga bekas alas untuk pengecetan inisial
k
Antela dan Union Star, ditemukan Life raft diburitan terdapat inisial
ah
si
water sounding oleh PT Victor Steel Indonesia atas nama MT
Kharisma 9, ditemukan bekas shipboard marine pollution emergency
ne
ng
plan atas nama MT Kharisma 9, namun tidak ditemukan dokumen
terkait kapal.
do
gu
Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan.
2. HAIRUL ANAM.
In
A
• Bahwa saksi merupakan Bosun kapal MT Joaquim.
• Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 9
ah
lik
Agustus 2015 di perairan Selat Malaka Malaysia di luar territorial
Indonesia (laut lepas/internasional) terjadi pembajakan terhadap
m
ub
kapal MT Joaquim dilakukan oleh orang tak dikenal kurang lebih 7
orang menggunakan Perahu Pancung (Pompong) dengan membawa
ka
senjata api dan senjata tajam berupa kapak, pistol, broti,dan parang
ep
melakukan perlawanan sambil menodongkan senjata api dan senjata
R
tajam.
es
M
ng
on
Halaman 15 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa para pembajak telah mengikat saksi, serta ABK kapal MT
si
Joaquim dengan menggunakan tali plastik lalu dikumpulkan di sebuah
ruangan pada kapal MT Joaquim dan para pembajak berkomunikasi
ne
ng
menggunakan radio HT untuk memanggil kapal MT Kharisma 9
berbendera Indonesia dan sandar di kapal MT Joaquim untuk
memindahkan minyak dari kapal MT Joaquim, muatan berupa minyak
do
gu hitam dari MT Joaquim ke kapal MT Kharisma 9 sebanyak ± 2900 KL.
• Bahwa proses pemindahan muatan dari kapal MT Joaquim ke kapal
In
A
MT Kharisma 9 dilakukan dengan menggunakan kren yang
tersambung Hose Cargo (Selang) dan disambungkan ke kapal para
ah
lik
kapal MT Joaquim dipanggil oleh para pembajak/perompak untuk
mengoperasikan membuka tutup krankran pompa untuk
am
ub
memindahkan muatan berupa minyak hitam dari MT Joaquim ke
kapal MT Kharisma 9.
ep
• Bahwa pada saat saksi dipanggil pimpinan perompak untuk
k
si
Kharisma 9.
• Bahwa proses pemindahan muatan minyak berlangsung kurang lebih
ne
ng
sekitar 8 (delapan) jam.
• Bahwa selain muatan minyak hitam ada juga barangbarang yang
do
gu
dan 1 (satu) mesin Generator kapal MT Joaquim, sehingga kapal MT
Joaquim tidak dapat berlayar.
ah
lik
Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan.
m
ub
3. EVA NOVENSIA K.SH.
• Bahwa Saksi diperiksa dalam perkara ini sehubungan dengan
ka
ep
Selat Malaka, Malaysia.
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pendirian PT Nomor 77 Tanggal 17 April Tahun 2012 dan Akta
R
Perubahan Nomor 46 Tanggal 14 Juni 2013 tentang Pernyataan
si
Keputusan Rapat PT Davina Sukses Mandiri karena perubahan
ne
ng
Pengurus, beralamat lantai 529 A531 di Gedung Epicentrum
Workshop Jalan HR. Rasuna Said Jakarta Selatan.
• Bahwa tugas dan tanggung jawab Saksi adalah menjalankan
do
gu perusahaan PT Davina Sukses Mandiri di bidang Pelayaran/
transportasi laut.
In
A
• Bahwa saksi Hardin sebagai Nakhoda MT Kharisma 9, saksi. Albert
Sinaga sebagai Chief Officer/Mualim 1 MT Kharisma 9, dan saksi
ah
Acep Gunawan sebagai KKM (engineering) MT Kharisma 9.
lik
• Bahwa di perusahaannya saksi memiliki 3 Kapal Tanker yaitu MT
Paris berbendera Indonesia, MT Kharisma 8 berbendera Indonesia,
am
ub
MT Kharisma 9 berbendera Indonesia.
• Bahwa pembayaran gaji dari semua Nahkoda dan ABK kapal milik
ep
saksi dengan cara saksi mentransfer melalui rekening istrinya masing
k
rekening Nakhoda dan ABK masingmasing.
R
si
• Bahwa gaji saksi Hardin als. Topan selaku Nakhoda MT Kharisma 9
ne
ng
do
gu
12.000.000,.
• Bahwa sekira bulan Juli 2015 crew kapal MT Paris yaitu saksi Hardin
In
A
lik
ub
ep
railing, dan mengaku sebagai Direktur Security/Satpam di Batam dan
berdomisili di Batam.
ah
• Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2015 sekitar pagi hari saksi dihubungi
R
oleh kolega di Singapura bahwa kapal saksi telah membajak kapal
es
M
MT Joaquim, sehingga saksi diminta menghubungi Mr Bernard selaku
ng
on
Halaman 17 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemilik MT Joaquim, saksi mengatakan tidak mungkin kapal saksi
R
membajak kapal MT Joaquim karena kapal saksi sedang dicharter
si
dengan tujuan ke Banda Aceh.
ne
ng
• Bahwa kapal MT Kharsima 9 milik saksi menggunakan jasa keagenan
di PT. Pelayaran milik Togu Simanjuntak yang merupakan koordinator
Agen di Batam.
do
gu • Bahwa kegiatan dengan Togu Simanjuntak terkait dengan kapal MT
Kharisma 9 hanya konfirmasi Crew baru yang naik dan konfirmasi
In
A
Surat Persetujuan Berlayar dan kadangkadang melalui saksi Ikke
Handayani dan juga terkait dengan biaya (tagihan).
ah
lik
Bahwa Saksi pernah membahas dengan Togu Simanjuntak melalui
telepon pada tanggal 14 Agustus 2015, tentang Lose Contac dan
kehilangan kapal MT Kharisma 9.
am
ub
• Bahwa biasanya Saksi selalu berkoordinasi dengan Nahkoda setiap
kapal miliknya melakukan pelayaran.
ep
•
k
R
perampokan dan menjadi berita.
si
• Bahwa Saksi yang memberitahu/ menyampaikan kapal MT Kharisma
ne
ng
untuk buang jangkar di Laut Jawa
• Bahwa Saksi tidak pernah menyuruh Terdakwa Aan Hana Rambe
maupun Hardin dan crew MT Kharisma 9 untuk melakukan
do
gu
pembajakan di laut menggunakan kapal MT Kharisma 9.
• Bahwa benar pada tanggal 13 Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9
In
A
lik
ub
semua itu dilakukan atas atas perintah “Steven” (orang Malaysia).
• Bahwa Saksi memberikan/ mengirimkan handphone satelite kepada
ah
Hartadika 2 karena sinyal di sekitar kapal buang jangkal tidak baik;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa Saksi pernah menyuruh terdakwa Aan Hana Rambe untuk
si
membelikan Handphone sebanyak 10 (sepuluh) unit beserta kartunya
untuk diberikan kepada Nahkoda dan ABK kapal MT. Kharisma 9,
ne
ng
dengan maksud untuk berkomunikasi dan menyemput Nahkoda
beserta Anak Buah Kapal di pelabuhan Merak dan membawa ke
daerah Bandung, Jawa Barat.
do
gu • Bahwa Saksi merasa kasihan terhadap Nahkoda dan ABK selama di
Bandung, dan memberikan uang kost perorang Rp450.000,00 (empat
In
A
ratus lima puluh ribu rupiah) dan Rp350.000,00 (tiga ratus liam puluh
ribu) untuk uang makan setiap minggunya.
ah
lik
Bahwa saksi mengenal Terdakwa pada tahun 2015 (lupa bulannya)
didalam pesawat dalam perjalanan dari Jakarta menuju Batam .
• Bahwa Terdakwa menjadi kepercayaan saksi dalam pengoperasian
am
ub
kapal kapal saksi termasuk MT Kharisma 9 .
• Bahwa pada waktu bertemu Terdakwa , dia memberitahu
ep
k
R
• Bahwa saksi tidak ingat pernah bertemu dengan Terdakwa, Yatno dan
si
Hendrik di Batam untuk membahas rencana perompakan atau
ne
ng
pembajakan .
4. JUPRI als. IJUK.
• Bahwa sekitar bulan Agustus 2015 sekitar pukul 13.00 WIB saksi
do
gu
menelepon Sdr Oki als. Panjul (dalam pencarian) “ada pekerjaan tak
Bro” dijawab Oki “datanglah ke rumah“ selanjutnya saksi datang
In
A
terdakwa Aan Hana Rambe.
lik
ub
Tanjung Pinggir Batam ke kapal MT Kharisma 9 yang ada di perairan
depan Tanjung pinggir Batam, dan saksi bersedia.
ka
ep
• Bahwa pada saat di rumah Oki saksi mendengar pembicaraan antara
Oki dan terdakwa Aan Hana Rambe membahas minyak bahan bakar
ah
es
on
Halaman 19 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengunakan mobilnya menuju ke wilayah perairan Tanjung
R
pinggir.
si
• Bahwa sesampainya di wilayah perairan Tanjung Pinggir, ternyata di
ne
ng
tempat tersebut telah ada Awaludin als. Syahwal (berkas perkara
terpisah) yang telah menunggu dan selanjutnya sekitar pukul 14.00
WIB mengunakan Speed Boad dengan mesin Yamaha 75 PK milik
do
gu Awaludin als. Syahwal, lalu saksi bersama dengan Awaludin als.
Syahwal mengantar Sdr Oki, Iip, Silay dan Marwan ke kapal MT
In
A
Kharisma 9 yang sedang lego jangkar di depan perairan Tanjung
pinggir Batam. Setelah sampai di kapal MT Kharisma9 kemudian
mereka dengan masingmasing membawa Tas selempang dan saksi
ah
lik
disuruh Oki untuk naik ke kapal MT Kharisma9. Diatas kapal MT
Kharisma9 saksi bertemu dengan para ABK kapal MT Kharisma9
am
ub
yang tidak saksi kenal, kemudian saksi sendirian masuk ke dalam
salah satu kamar yang ada diatas kapal MT Kharisma9, sedangkan
yang lainnya berada di kamar yang lain. Setelah itu tak lama
ep
k
dari pantai perairan Tanjung pinggir tersebut dinaikkan di atas kapal
R
si
MT Kharisma9 dengan menggunakan Cren yang ada di kapal MT
Kharsima9 dan selanjutnya sekitar sore harinya kapal MT
ne
ng
Kharisma9 berlayar namun saksi tidak tahu kearah mana.
• Bahwa setelah kurang lebih 1 (satu) minggu berlayar dengan
do
mengunakan kapal MT Kharisma9 selanjutnya malam hari sekitar
gu
pukul 20.00 WIB Sdr Oki memerintahkan kepada saksi dan Awaludiin
als. Syahwal untuk menurunkan Speed Boad dengan mengunakan
In
A
Cren dari atas kapal MT Kharisma9.
• Bahwa setelah Speed Boad diturunkan dilaut naiklah 6 orang yaitu
ah
lik
Sdr Oki, Iip, Silay dan 3 orang lainnya yang saksi tidak kenal naik
keatas Speed Boad dan setelah mereka naik Speed Boad kemudian
menuju ke kapal tanker lain di sekitar perairan tersebut, lalu saat
m
ub
merapat di kapal yang dituju tersebut, awalnya 6 (enam) orang naik
selanjutnya disusul oleh Awaludin als. Syahwal sehingga tinggal saksi
ah
sendirian diatas Speed Boad tersebut.
R
es
• Bahwa setelah semuanya naik, Awaludin als. Syahwal meminta saksi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membawa Speed Boad tersebut kembali ke kapal MT Kharisma9.
R
Setelah sampai di kapal MT Kharisma9, kemudian saksi naik keatas
si
kapal tersebut dan Speed Boad saksi lepaskan/ditinggalkan di laut
ne
ng
karena pada saat itu cuaca buruk.
• Bahwa selanjutnya kurang lebih sekitar 1 (satu) jam kapal MT
Kharisma 9 merapat ke kapal yang dinaiki oleh Sdr. Oki dan
do
gu kawankawannya untuk memindahkan muatan berupa minyak
hitam.
In
A
• Bahwa setelah melakukan pembajakan tersebut, MT Kharisma 9
selanjutnya berlayar menuju Batam tepatnya di pantai Stres
ah
lik
oleh tedakwa Aan Hana Rambe menuju ke hotel untuk
mengambil kamar berada di wilayah Batam Centre, kemudian
am
ub
Oki memberikan saya uang sebesar Rp 5.000.000, (lima juta
rupiah) dengan alasan untuk uang belanja, adapun kekurangannnya
ep
menurut Oki akan diberikan nantinya, setelah itu saksi dengan
k
mengunakan taksi pulang ke rumah yang ada di wilayah Batu merah
ah
Batam.
R
si
• Bahwa Speed Boad yang dipergunakan untuk melakukan
pembajakan menggunkan mesin Yamaha 75 PK, panjangnya kirakira
ne
ng
5 meter terbuat dari Veeber Glass warnanya biru dan cat dalamnya
warna abuabu.
do
gu
terjadi pemindahan muatan berupa minyak hitam.
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan terdakwa Aan Hana Rambe
ah
lik
ub
• Bahwa kemudian saksi kembali bertemu dengan terdakwa Aan Hana
Rambe di bulan Oktober 2015 bersamasama dengan Iip dan Marwan
ka
di samping Pujasera 89, untuk meminta sisa uang tambahan yang
ep
saksi, Iip dan Marwan diberikan uang oleh terdakwa Aan Hana
es
Rambe masingmasing sebesar Rp 100.000, (seratus ribu rupiah).
M
ng
on
Halaman 21 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa keberatan, bahwa kegiatan
R
yang dia ketahui adalah kolek kolek minyak dan bukan pembajakan atau
si
perompakan .
ne
ng
5. AWALUDIN als. SYAWAL.
• Bahwa awalnya pada sekitar bulan Juli tahun 2015 saksi dihubungi
do
gu oleh Marwan untuk ke Batam dengan mengatakan “bawa baju
berangkat menuju pantai Stres karena untuk mengikat tali ke cran
In
A
tidak ada yang tahu, kamu yang tahu” selanjutnya saksi berangkat ke
Pantai Stres dari desa Alai ke kapal MT Kharisma 9 yang saat itu
lego jangkar di perairan Pantai Stres Batam selanjutnya kapal Boat
ah
lik
saksi dinaikan ke atas kapal MT Kharisma 9 dengan mengunakan
kren kapal MT Kharisma 9, setelah kapal Boat tersebut naik saksi
am
ub
langsung istirahat menuju ke salah satu kamar yang ada di kapal MT
Kharisma 9 untuk istirahat.
• Bahwa pada saat kapal MT Kharisma 9 akan berangkat
ep
k
si
Boat saksi nantinya akan dipakai untuk melakukan perompakan /
pembajakan dilaut.
ne
ng
do
gu
untuk membajak kapal” saat kapal berlayar diselat Malaka.
• Bahwa setelah berlayar sekitar 2 (dua) hari, sekitar sore hari Jupri
alias Ijuk dan Marwan beserta kru kapal MT Kharisma 9 meminta
In
A
kepada saksi untuk menyiapkan kapal Boat saya agar diturunkan dari
kapal MT Kharisma 9, dan selanjutnya saksi dengan dibantu kru kapal
ah
lik
ub
dan HT naik ke kapal Boat, setelah semuanya naik maka kapal boat
berlayar menuju ke arah haluan depan kapal MT Kharisma 9. Sekitar
ah
ng
tanker yang kemudian diketahui bernama MT Joaquim.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa Kapal Boat merapat di bagian sebelah kanan, lalu Oki als.
si
Panjul bersamasama dengan sekitar 7 (tujuh) orang temannya naik
keatas kapal MT Joaquim sambail membawa parang sementara saksi
ne
ng
bersama dengan Jupri alias Ijuk tetap berada di kapal Boat, akan
tetapi pada saat itu ada HT yang tertinggal di kapal Boat berbunyi,
kemudian saksi mengambil HT tersebut dan meminta saksi untuk naik
do
gu ke atas kapal MT Joaquim untuk mengantar HT tersebut, pada saat
saksi mengantar HT ke salah satu teman Oki als. Panjul, dan pada
In
A
saat itu saksi melihat ABK kapal MT Joaqim dalam keadaan
terikat dengan mengunakan tali plastik.
•
ah
lik
diminta oleh orang tersebut untuk turun dan menunggu di dek bahwa
kapal MT Joaqim sementara Jupri alias Ijuk tetap dikapal Boat.
am
ub
Setelah kurang lebih sekitar 3 (tiga) jam kemudian tepatnya
sekitar pukul 1 malam datanglah kapal MT Kharisma 9 dan
ep
merapat di bagian sebelah kiri dari kapal MT Joaquim. Adapun
k
kegiatan selanjutnya adalah muatan yang ada di kapal MT Joaquim
ah
si
hitam yang di angkat dengan mengunakan kren kapal MT Joaquim.
Muatan kapal MT Joaquim yang dipindahkan ke kapal MT Kharisma 9
ne
ng
do
sekitar pukul 1 malam sampai dengan pagi hari.
gu
• Bahwa setelah muatan kapal MT Juaqim berpindah ke kapal MT
Kharisma 9 selanjutnya kapal MT Joaquim di lepas dan kapal MT
In
A
Kharisma menuju kembali ke arah Batam, namun sebelum sampai di
perairan Batam Sdr Oki menelpon Boad Servis untuk menjemput
ah
lik
kami dari atas kapal MT Kharisma9, tepatnya di sekitar perairan
Tanjungbalai Karimun pukul 22.00 WIB saksi, Jupri alias Ijuk, Oki,
Marwan, dan 4 orang tidak kenal turun mengunakan Boad Servis
m
ub
daerah Tanjung Riau.
Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa berkeberatan, bahwa
ah
kegiatan yang dia ketahui adalah kolek kolek minyak dan bukan pembajakan
R
es
atau perompakan ;
M
ng
on
Halaman 23 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. HARDIN als. TOPAN.
R
• Bahwa saksi adalah selaku Nahkoda pada kapal tanker MT
si
Kharisma9 dari perusahaan PT. Davina Sukses Mandiri milik
ne
ng
Terdakwa (berkas perkara terpisah) yang bergerak di bidang
Transportasi Pelayaran, digaji oleh Terdakwa sebesar Rp.
12.500.000,/bulan dan ditransfer ke rekening istri terdakwa setiap
do
gu awal bulan.
• Bahwa sebelumnya saksi pernah bertemu dengan terdakwa Aan
In
A
Hana Rambe dan seseorang yang bernama Hendrik di kedai kopi
Indorasa Batam depan Hotel Nagoya Plaza Batam sekira bulan Juni
ah
tahun 2014 pada pukul 15.00, dan pada saat itu saksi berbicang
lik
bincang dengan Hendrik dan terdakwa Aan Hana Rambe, lalu saksi
mengatakan bahwa kapalnya bisa digunakan untuk merompak/
am
ub
membajak muatan kapal dengan catatan saksi dimasukkan ke dalam
tim.
ep
• Bahwa beberapa waktu kemudian saksi juga mengadakan pertemuan
k
dengan Sdr. Yatno, Hendrik dan terdakwa Aan Hana Rambe di tempat
ah
si
membicarakan kebutuhan masingmasing yang diperlukan dalam
kegiatan perompakan (pembajakan) dan membahas tentang
ne
ng
komposisi tim pembajak.
• Bahwa pada bulan Juli 2014 pukul 12.00 Terdakwa dan saksi diajak
do
gu
oleh Hendrik makan siang di Loby Hotel Pasifik Batam bersama
Yatno,Oki alias Panjul dan Eva Novensia setelah saling berkenalan ,
Yatno bercerita bahwa dia memiliki tim untuk bekerja membajak dan
In
A
lik
menampung hasil panjatan .
• Bahwa pada sekitar awal bulan Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9
m
ub
sedang berlabuh di pelabuhan Batu Ampar Batam yang ketika itu
diawaki oleh saksi selaku Nahkoda, saksi. Abert Sinaga selaku Chief
ka
Munir selaku 2nd Officer, Hendi selaku 2nd Engginer, Nuryanto selaku
ah
Kepala Kerja di Deck, Heri selaku Juru Mudi, Musa selaku Juru Mudi,
R
ng
mechanic.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa kemudian kapal MT Kharisma 9 didatangi oleh Oki alias
si
Panjul, Lip, Silay, Marwan dan Yatno (kelimanya dalam pencarian)
beserta Awaludin als. Syawal dan Jupri als. Ijuk (keduanya dalam
ne
ng
berkas perkara terpisah) dengan menggunakan perahu tempel/
pancung, dimana ketika itu kelompok Oki als. Panjul mengaku
orangorang dari Ibu Eva selaku pemilik kapal , sehingga saksi
do
gu menghubungi Ibu Eva untuk menanyakan hal tersebut, yang
ketika itu dibenarkan oleh Ibu Eva bahwa orangorang tersebut
In
A
adalah benar suruhannya.
• Bahwa selanjutnya perahu temple/pancung milik kelompok Oki als.
ah
Panjul dinaikan ke kapal MT Kharsma 9 dan diletakan di geladak
lik
tengah, setelah itu saksi dihubungi oleh Ibu Eva selaku pemilik kapal
yang memerintahkan saksi berlayar menuju perairan Selat Malaka
am
ub
dengan tujuan untuk merompak kapal lain, sehingga saksi langsung
menahkodai kapal MT Kharisma 9 berlayar menuju perairan Selat
ep
Malaka.
k
• Bahwa pada saat dalam pelayaran menuju perairan Selat Malaka, Oki
ah
si
untuk mengumpulkan handphone agar tidak dapat berkomunikasi
pada saat sedang melakukan perompakan.
ne
ng
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2015 sekira pukul 20.02 H
(waktu Singapura), saksi melihat kapal MT Joaquim sedang berlayar
do
gu
di sekitar wilayah laut Selat Malaka di atas perairan Malaysia pada
posisi koordinat 2 6 85 U – 101 59 70 T, sehingga saksi
memerintahkan kepada saksi. Albert Sinaga selaku Chief Officer, agar
In
A
lik
MT Kharisma9 dengan kecepatan ± 2 Knot dan pada jarak sekitar ± 1
NM perahu tempel/pancung diturunkan dari kapal MT Kharisma 9,
m
ub
kemudian Oki alias Panjul, Lip, Silay, Marwan dan Yanto beserta
Awaludin als. Syawal dan Jupri als Ijuk dengan membawa senjata api
ka
mendekati kapal MT Joaquim untuk merompak.
•
ah
HT standby pada channel 73, untuk menunggu perintah dari Oki als.
es
Panjul, setelah selang waktu kurang lebih 1 (satu) jam, Oki als Panjul
M
ng
Halaman 25 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kapal MT Kharisma 9 ke kapal MT Joaquim, dengan maksud untuk
R
memindahkan muatan berupa minyak hitam/LCO dari kapal MT
si
Joaquim ke kapal MT Kharisma 9.
ne
ng
• Bahwa kemudian muatan dari kapal MT Joaquim berupa minyak
hitam/LCO yang dipindahkan dengan cara crane MT Joaquim
mengangkat selang/hose untuk diarahkan ke pipa penghubung
do
gu (manifold) milik kapal MT Kharisma 9 dan beberapa ABK Deck
memasang/menghubungkannya, setelah itu dengan menggunakan
In
A
pompa cargo milik kapal MT Joaquim muatan minyak hitam/LCO
dipindahkan dari kapal MT Joaquim ke kapal MT Kharisma 9
sebanyak ± 2.900 KL, dimana pada saat itu saksi. Albert Sinaga
ah
lik
selaku Chief Officer bertugas menghitung jumlah muatan dengan cara
diukur menggunakan meteran yang dimasukan ke dalam tempat
am
ub
ukuran tinggi tangki.
• Bahwa setelah muatan selesai dipindahkan ke kapal MT Kharisma 9,
ep
Oki als. Panjul menyuruh saksi Acep Gunawan dan 2 (dua) orang
k
dengan cara memotong pipa hidrolic kapal MT Joaquim yang menuju
R
si
gear box mesin sebelah kiri dan membuka baut governor mesin
sebelah kanan dan membuang kebawah mesin, dengan tujuan agar
ne
ng
kapal MT Joaquim tidak dapat berlayar.
• Bahwa kemudian kapal MT Kharisma 9 beserta kelompok Oki als.
do
gu
lik
ub
masih tetap tinggal di kapal MT Kharisma 9, dan sebelum turun dari
ka
untuk melanjutkan pelayaran melalui Selat Durian.
• Bahwa pada tanggal 10 Agustus 2015 saksi menerima telepon dari
ah
Eva yang menanyakan posisi kapal MT Kharisma 9 dan ketika saat itu
es
posisi kapal di Selat Durian mendekati Pulau Berhala, kemudian saksi
M
ng
memberitahukan kepada Eva bahwa “ada muatan LCO/minyak hitam
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebanyak 2900 KL di kapal MT Kharisma 9”, lalu Eva menanyakan
R
“itu muatan dari mana?”. Dijawab oleh saksi “ini muatan dari
si
kelompok Oki alias Panjul diambil dari kapal MT Joaquim”.
ne
ng
Selanjutnya Eva melalui telepon memerintahkan saksi untuk
mengarahkan kapal MT Kharisma 9 ke Laut Jawa untuk lego jangkar
dan tunggu sampai ada kapal mengangkut muatan di kapal MT
do
gu Kharisma 9, sehingga saksi melanjutnya pelayarannya sesuai dengan
perintah dari Ibu Eva .
In
• Bahwa pada tanggal 13 Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9 berlego
A
jangkar pada posisi koordinat 107 25 00 T – 04 30 00 S yang telah
ditentukan oleh Eva , sekitar satu minggu didatangi oleh kapal MT
ah
lik
Patria Jaya 1 merapat, setelah itu saksi menerima titipan handphone
satelit yang dititipkan oleh Eva melalui Nahkoda kapal MT Patria Jaya
am
ub
1, dan kapal MT Patria Jaya 1 mengambil muatan minyak hitam/ LCO
sebanyak 1100 KL.
• Bahwa selanjutnya Ibu Eva kembali menghubungi saksi,
ep
k
memerintahkan untuk mengganti cerobong kapal MT Kharisma 9 dari
ah
warna merah menjadi warna biru, memotong container yang berada di
R
si
belakang kapal, dan mengganti nama kapal “MT Kharisma 9”
menjadi “Nautica”, mengecat alatalat safety seperti life jacket,
ne
ng
do
“Nautica” menjadi “Antela”.
gu
alatalat safety seperti life jacket, life raft dan cat dengan warna putih,
selain itu juga dilakukan pemotongan container kapal, dengan
ah
lik
maksud untuk mengelabui petugas dan mengganti identitas agar
tidak dikenali.
m
•
ub
Hartadika 2 dan pada saat itu Eva menjawab “iya setelah muatan
es
ng
dengan menumpang kapal MT Hartadika 2.
on
Halaman 27 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa setelah kapal MT Hartadika 2 selesai mengambil muatan,
si
saksi, Albert Sinaga dan Acep Gunawan beserta ABK kapal MT
Kharisma 9 ikut menumpang pulang di kapal MT Hartadika 2, ke
ne
ng
pelabuhan MerakBanten.
• Bahwa pada tanggal 4 September 2015 setelah kapal MT Hartadika 2
sampai di Merak, saksi, Albert Sinaga dan Acep Gunawan beserta
do
gu ABK kapal MT Kharisma 9 dijemput dengan menggunakan kapal MT
Matahari Laut dan handphone satelit yang dipergunakan oleh saksi
In
A
diserahkan ke Nahkoda kapal MT Matahari Laut, setelah itu saksi,
Albert Sinaga dan Acep Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9
ah
lik
Rambe alias Budi, lalu pergi ke daerah Bandung, Jawa Barat.
• Bahwa setibanya di Bandung terdakwa Aan Hana Rambe als. Budi
am
ub
menyerahkan 10 Handphone merk samsung berikut simcardnya dan
uang sekirar Rp.4.000.000 kepada saksi,dimana menurut terdakwa
ep
semua itu adalah pemberian Ibu Eva lalu saksi menyerahkan
k
dokumen kapal MT. Kharisma 9 kepada terdakwa Aan Hana Rambe.
ah
si
Barat, untuk biaya seharihari para ABK kapal MT Kharisma 9
diberikan oleh Eva melalui Aan Hana Rambe als. Budi sebesar ± Rp.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kharisma 9.
• Bahwa sebelum melakukan perompakan terhadap kapal MT Joaquim,
ka
ep
dengan kelompok Oki als. Panjul dengan sepengetahuan Eva selaku
R
pemilik kapal .
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa keberatan, bahwa kegiatan
R
yang dia ketahui adalah kolek kolek minyak dan bukan pembajakan atau
si
perompakan ;
ne
ng
7. ALBERT SINAGA.
• Bahwa saksi. Albert Sinaga adalah selaku Chief Officer pada kapal
do
gu tanker MT Kharisma9 dari perusahaan PT. Davina Sukses Mandiri
milik Eva yang bergerak di bidang Transportasi Pelayaran.
In
A
• Bahwa pada bulan Mei 2015 saksi. Albert Sinaga melamar kerja di
perusahaan Ibu Eva sebagai Mualim I/Chief Officer MT Kharisma 9
ah
dan digaji sebesar Rp. 10.000.000,/bulan.
lik
• Bahwa tugas dan peran sebagai Mualim I/Chief Officer adalah
mengatur stabilitas kapal agar tidak miring, mengatur muatan, air
am
ub
tawar dan mengatur air balas dan sebagai mengatur ABK untuk
kegiatan kerja harian dan membawa kapal pada saat jam jaga dari
ep
pukul 08 00 wib sampai dengan jam 12.00 Wib dilanjutkan jam 20.00
k
Wib sampai dengan jam 24.00 Wib.
ah
si
sedang berlabuh di pelabuhan Batu Ampar Batam yang ketika itu
diawaki oleh saksi Hardin als Topan selaku Nahkoda, saksi selaku
ne
ng
Chief Officer dan Acep Gunawan selaku Kepala Kamar Mesin (KKM),
Munir selaku 2nd Officer, Hendi selaku 2nd Engginer, Nuryanto selaku
do
gu
Kepala Kerja di Deck, Heri selaku Juru Mudi, Musa selaku Juru Mudi,
Solihin selaku Mandor Mesin, Asep selaku Juru Minyak/Oiler, Topan
selaku Koki, Hendra selaku Pengawas, Jos dan Dullah selaku
In
A
mechanic.
• Bahwa kemudian kapal MT Kharisma 9 didatangi oleh Oki alias
ah
lik
ub
benar suruhannya.
es
M
ng
on
Halaman 29 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa selanjutnya perahu temple/pancung milik kelompok Oki als.
si
Panjul dinaikan ke kapal MT Kharsma 9 dan diletakan di geladak
tengah, setelah itu saksi Hardin als. Topan kembali dihubungi oleh
ne
ng
Ibu Eva yang memerintahkan saksi Hardin als Topan berlayar menuju
perairan Selat Malaka, sehingga saksi Hardin als. Topan langsung
memerintahkan berlayar menuju perairan Selat Malaka.
do
gu • Bahwa pada saat dalam pelayaran menuju perairan Selat Malaka, Oki
alias Panjul memerintahkan kepada seluruh ABK MT Kharisma 9
In
A
untuk mengumpulkan handphone agar tidak dapat berkomunikasi.
• Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2015 sekira pukul 20.02 H (waktu
ah
lik
Singapura), saksi Hardin als Topan memerintahkan kepada saksi.
Albert Sinaga selaku Chief Officer, agar kapal MT Kharisma 9
mengikuti perjalanan kapal MT Joaquim. Setelah itu saksi Hardin als
am
ub
Topan memerintahkan untuk mengurangi kecepatan kapal MT
Kharisma9 dengan kecepatan ± 2 Knot dan pada jarak sekitar ± 1
ep
NM perahu tempel/pancung diturunkan dari kapal MT Kharisma 9,
k
kemudian Oki alias Panjul, Lip, Silay, Marwan dan Yanto beserta
ah
Awaludin als. Syawal dan Jupri als Ijuk dengan membawa senjata api
R
si
dan senjata tajam berlayar menaiki perahu tempel/pancung tersebut
mendekati kapal MT Joaquim.
ne
ng
• Bahwa selang waktu kurang lebih 1 (satu) jam, Oki als Panjul
memerintahkan saksi. Hardin als Topan melalui radio/HT untuk
do
gu
lik
ub
penghubung (manifold) milik kapal MT Kharisma 9 dan beberapa ABK
Deck memasang/menghubungkannya, setelah itu dengan
ka
hitam/LCO dipindahkan dari kapal MT Joaquim ke kapal MT Kharisma
ah
9 sebanyak ± 2.900 KL, dimana pada saat itu saksi selaku Chief
R
ng
tinggi tangki.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa setelah muatan selesai dipindahkan ke kapal MT Kharisma 9,
si
Oki als. Panjul menyuruh saksi Asep dan 2 (dua) orang tekhnisi kapal
MT Kharisma 9 merusak mesin kapal MT Joaquim. dengan tujuan
ne
ng
agar kapal MT Joaquim tidak dapat berlayar.
• Bahwa selanjutnya kapal MT Kharisma 9 beserta kelompok Oki als.
Panjul, langsung kembali berlayar dengan kecepatan 6 knot menuju
do
gu EOPL (East Outer Port Limit), setelah berada pada posisi di alur
perairan Tanjung Balai Karimun, saksi. Hardin als Topan mengurangi
In
A
kecepatan kapal MT Kharisma 9 menjadi ± 2 knot, satu jam kemudian
sebuah perahu boat/pancung datang merapat ke kapal MT Kharisma
ah
9 untuk menjemput kelompok Oki alias Panjul meninggalkan kapal MT
lik
Kharisma 9, akan tetapi pada saat itu ada 1 (orang) dari kelompok Oki
als. Panjul yang bernama Ian masih tetap tinggal di kapal MT
am
ub
Kharisma 9, dan sebelum turun dari kapal MT Kharisma 9, Oki alias
Panjul memerintahkan kepada saksi. Hardin als Topan untuk
ep
melanjutkan pelayaran melalui Selat Durian, sehingga saksi Hardin
k
als. Topan langsung kembali melakukan pelayaran ke tempat tersebut
ah
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Agustus 2015 saksi Hardin als
R
si
Topan menerima telepon dari Ibu Eva yang menanyakan posisi kapal
MT Kharisma 9 dan ketika saat itu posisi kapal di Selat Durian
ne
ng
do
gu
hitam sebanyak 2900 KL di kapal MT Kharisma 9”, lalu Ibu Eva
menanyakan “itu muatan dari mana?”. Dijawab oleh saksi Hardin als
Topan “ini muatan dari kelompok Oki alias Panjul diambil dari kapal
In
A
lik
Laut Jawa untuk lego jangkar dan tunggu sampai ada kapal
mengangkut muatan di kapal MT Kharisma 9.
m
•
ub
ditentukan oleh Eva , sekira satu minggu didatangi oleh kapal MT
ep
Patria Jaya 1 merapat ke kapal MT Kharisma 9, setelah itu saksi
Hardin als Topan menerima titipan handphone satelit yang dititipkan
ah
oleh Eva melalui Nahkoda kapal MT Patria Jaya 1, dan kapal MT
es
Patria Jaya 1 mengambil muatan minyak hitam/ LCO sebanyak 1100
M
ng
KL.
on
Halaman 31 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa dengan mengggunakan telepon satelit, saksi menghubungi Ibu
si
a Eva, dan mengatakan “kapan saya bisa kembali dan meminta
Ibu Eva mengabari isteri saya bahwa keadaan saya baikbaik
ne
ng
saja” dan dijawab oleh Eva “sabarsabar yah, nanti sebentar lagi
kapal yang akan mengambil muatan datang, nanti istrimu saya
khabari”.
do
gu • Bahwa selanjutnya Eva kembali menghubungi saksi Hardin als
Topan, lalu memerintahkan untuk mengganti cerobong kapal MT
In
A
Kharisma 9 dari warna merah menjadi warna biru, memotong
container yang berada di belakang kapal, dan mengganti nama
ah
lik
safety seperti life jacket, life raft dll. Setelah beberapa hari kemudian
Eva memerintahkan kembali kepada saksi. Hardin als Topan untuk
am
ub
merubah kembali nama kapal tersebut dari “Nautica” menjadi
“Antela”.
ep
• Bahwa perubahan nama kapal dilakukan denga cara mengukir
k
alatalat safety seperti life jacket, life raft dan cat dengan warna putih,
R
si
selain itu juga dilakukan pemotongan container kapal, dengan
maksud untuk mengelabui petugas dan mengganti identitas agar tidak
ne
ng
dikenali.
• Bahwa pada tanggal 3 September 2015 kapal MT Hartadika 2 datang
do
gu
lik
pada saat itu Ibu Eva menjawab “iya setelah muatan dipindahkan,
semua ABK kapal MT Kharisma 9 ikut pulang dengan menumpang
m
ub
kapal MT Hartadika 2.
• Bahwa setelah kapal MT Hartadika 2 selesai mengambil muatan
ka
minyak hitam/ LCO dari kapal MT Kharisma 9, saksi Hardi als Topan,
ep
saksi dan Acep Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9 ikut
ah
menumpang pulang di kapal MT Hartadika 2, lalu pada tanggal 4
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Matahari Laut dan handphone satelit yang dipergunakan oleh saksi
R
Hardi als. Topan diserahkan ke Nahkoda kapal MT Matahari Laut,
si
setelah itu saksi Hardi als Topan, saksi dan saksi Acep Gunawan
ne
ng
beserta ABK kapal MT Kharisma 9 dibawa ke pelabuhan Merak
dijemput oleh terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi , lalu pergi ke
daerah Bandung, Jawa Barat.
do
gu • Bahwa sesampainya di rest aerea sebelum sampai di Bandung, saksi
melihat saksi Hardin als. Topan menyerahkan dokumen kapal MT
In
A
Kharisma 9 dan kapal MT Antela, kepada terdakwa Aan Hana Rambe
dan seluruh ABK MT Kharisma 9 masingmasing diberikan
handphone merk Nokia berikut simcard simpati dan AS, yang menurut
ah
lik
terdakwa, semua itu adalah pemberian Ibu Eva .
• Bahwa selama dalam persembunyian di daerah Bandung, Jakwa
am
ub
Barat, untuk biaya seharihari para ABK kapal MT Kharisma 9
diberikan oleh Ibu Eva melalui Aan Hana Rambe als. Budi sebesar ±
ep
Rp. 350.000,/minggu untuk setiap orang dan Rp. 450.000, untuk
k
uang kos.
ah
si
menghubungi Eva terkait dengan pambayaran gaji, uang makan,
uang kos dan Eva pernah mengatakan adanya petugas TNI
ne
ng
Angkatan Laut datang kerumah di Medan untuk mencar saksi .
• Bahwa saksi baru mengetahuinya akan merampok setelah berlayar
do
gu
dengan ancaman dari kelompok Oki als. Panjul.
Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa keberatan, bahwa kegiatan
ah
lik
yang dia ketahui adalah kolek kolek minyak dan bukan pembajakan atau
perompakan ;
m
ub
8. ACEP GUNAWAN.
ka
(KKM) pada kapal tanker MT Kharisma9 dari perusahaan PT. Davina
ah
Sukses Mandiri milik Ibu Eva yang bergerak di bidang Transportasi
R
Pelayaran.
es
M
ng
on
Halaman 33 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa pada sekitar awal bulan Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9
si
sedang berlabuh di pelabuhan Batu Ampar Batam yang ketika itu
diawaki oleh saksi Hardin als Topan selaku Nahkoda, saksi Abert
ne
ng
Sinaga selaku Chief Officer, saksi. Acep Gunawan selaku Kepala
Kamar Mesin (KKM), Munir selaku 2nd Officer, Hendi selaku 2nd
Engginer, Nuryanto selaku Kepala Kerja di Deck, Heri selaku Juru
do
gu Mudi, Musa selaku Juru Mudi, Solihin selaku Mandor Mesin, Asep
selaku Juru Minyak/Oiler, Topan selaku Koki, Hendra selaku
In
A
Pengawas, Jos dan Dullah selaku mechanic.
• Bahwa kemudian kapal MT Kharisma 9 didatangi oleh Oki alias
ah
Panjul, Lip, Silay, Marwan dan Yanto beserta Awaludin als. Syawal
lik
dan Jupri als. Ijuk dengan menggunakan perahu tempel/pancung,
dimana ketika itu kelompok Oki als. Panjul mengaku orangorang
am
ub
suruhan Ibu Eva selaku pemilik kapa sehingga saksi Hardin als.
Topan menghubungi Eva untuk menanyakan hal tersebut, yang
ep
ketika itu dibenarkan oleh Eva bahwa orangorang tersebut adalah
k
benar suruhannya.
ah
si
Panjul dinaikan ke kapal MT Kharsma 9 dan diletakan di geladak
tengah, setelah itu saksi Hardin als. Topan kembali dihubungi oleh Ibu
ne
ng
do
gu
lik
• Bahwa selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2015 sekira pukul 20.02 H
(waktu Singapura), saksi Hardin als Topan melihat kapal MT Joaquim
m
ub
sedang berlayar di sekitar wilayah laut Selat Malaka di atas perairan
Malaysia pada posisi koordinat 2 6 85 U – 101 59 70 T, sehingga
ka
perjalanan kapal MT Joaquim. Setelah itu saksi Hardin als Topan
R
ng
tempel/pancung diturunkan dari kapal MT Kharisma 9, kemudian Oki
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alias Panjul, Lip, Silay, Marwan dan Yanto beserta Awaludin als.
R
Syawal dan Jupri als Ijuk dengan membawa senjata api dan senjata
si
tajam menaiki perahu tempel/pancung tersebut mendekati kapal MT
ne
ng
Joaquim.
• Bahwa saksi Hardin als Topan selaku Nahkoda memonitor melalui
radio/HT standby pada channel 73, untuk menunggu perintah dari Oki
do
gu als. Panjul melakukan perompakan, selang waktu kurang lebih 1
(satu) jam, Oki als Panjul memerintahkan kepada saksi Hardin als
In
A
Topan melalui radio/HT untuk merapatkan kapal MT Kharisma 9 ke
kapal MT Joaquim, dengan maksud untuk memindahkan muatan
berupa minyak hitam/LCO.
ah
lik
• Bahwa saksi Hardin als. Topan langsung bergerak merapatkan kapal
MT Kharisma 9 ke kapal MT Joaquim, setelah itu dilakukan
am
ub
pemindahan muatan dari kapal MT Joaquim berupa minyak hitam/
LCO yang dilakukan dengan cara crane MT Joaquim mengangkat
ep
selang/hose untuk diarahkan ke pipa penghubung (manifold) milik
k
si
milik kapal MT Joaquim muatan minyak hitam/LCO dipindahkan dari
kapal MT Joaquim ke kapal MT Kharisma 9 sebanyak ± 2.900 KL,
ne
ng
saksi. Albert Sinaga selaku Chief Officer bertugas menghitung jumlah
muatan dengan cara diukur menggunakan meteran yang dimasukan
do
ke dalam tempat ukuran tinggi tangki.
gu
lik
gear box mesin sebelah kiri dan membuka baut governor mesin
sebelah kanan dan membuang kebawah mesin, dengan tujuan agar
kapal MT Joaquim tidak dapat berlayar.
m
ub
• Bahwa setelah itu kapal MT Kharisma 9 beserta kelompok Oki als.
ka
EOPL (East Outer Port Limit), selanjutnya setelah berada pada posisi
di alur perairan Tanjung Balai Karimun, saksi Hardin als Topan
ah
mengurangi kecepatan kapal MT Kharisma 9 menjadi ± 2 knot, sekitar
es
ng
Halaman 35 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
meninggalkan kapal MT Kharisma 9, akan tetapi pada saat itu ada 1
R
(orang) dari kelompok Oki als. Panjul yang bernama Ian dan sebelum
si
turun dari kapal MT Kharisma 9, Oki alias Panjul memerintahkan
ne
ng
kepada saksi Hardin als Topan untuk melanjutkan pelayaran melalui
Selat Durian, sehingga saksi Hardin als. Topan melakukan pelayaran
ke tempat tersebut
do
gu • Bahwa pada tanggal 10 Agustus 2015 saksi Hardin als Topan
menerima telepon dari Ibu Eva yang menanyakan posisi kapal MT
In
A
Kharisma 9 dan ketika saat itu posisi kapal di Selat Durian mendekati
Pulau Berhala, kemudian saksi Hardin als Topan memberitahukan
kepada Eva bahwa “ada muatan LCO/minyak hitam sebanyak 2900
ah
lik
KL di kapal MT Kharisma 9”, lalu Eva menayakan “itu muatan dari
mana?”. Dijawab oleh saksi Hardin als Topan “ini muatan dari
am
ub
kelompok Oki alias Panjul diambil dari kapal MT Joaquim”.
Selanjutnya Eva melalui telepon memerintahkan saksi Hardin als
Topan untuk mengarahkan kapal MT Kharisma 9 ke Laut Jawa untuk
ep
k
lego jangkar dan tunggu sampai ada kapal mengangkut muatan di
ah
si
pelayarannya sesuai dengan perintah dari Eva.
• Bahwa pada tanggal 13 Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9 berlego
ne
ng
jangkar pada posisi koordinat 107 25 00 T – 04 30 00 S yang telah
ditentukan oleh Eva, sekira satu minggu kapal didatangi oleh kapal
do
MT Patria Jaya 1 merapat ke kapal MT Kharisma 9, setelah itu saksi
gu
Patria Jaya 1 mengambil muatan minyak hitam/ LCO sebanyak 1100
KL.
ah
lik
• Bahwa selanjutnya Eva kembali menghubungi saksi Hardin als Topan,
lalu memerintahkan untuk mengganti cerobong kapal MT Kharisma 9
dari warna merah menjadi warna biru, memotong container yang
m
ub
berada di belakang kapal, dan mengganti nama kapal “MT Kharisma
ka
9” menjadi “Nautica”, mengecat alatalat safety seperti life jacket, life
ep
raft dll. Setelah beberapa hari kemudian Eva memerintahkan kembali
kepada saksi Hardin als Topan untuk merubah kembali nama kapal
ah
tersebut dari “Nautica” menjadi “Antela”.
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alatalat safety seperti life jacket, life raft dan cat dengan warna putih,
R
selain itu juga dilakukan pemotongan container kapal, dengan
si
maksud untuk mengelabui petugas dan mengganti identitas agar tidak
ne
ng
dikenali.
• Bahwa pada tanggal 3 September 2015 kapal MT Hartadika 2
datang dan merapat di kapal MT Kharisma 9 untuk mengambil
do
gu muatan minyak hitam/ LCO sebanyak 1100 KL, kemudian saksi
Hardin alias Topan menghubungi Eva untuk memberitahukan
In
A
kedatangan kapal MT Hartadika 2 serta menyampaikan bahwa semua
ABK MT Kharisma 9 ingin pulang menumpang di kapal MT Hartadika
2 dan pada saat itu Eva menjawab “iya setelah muatan dipindahkan,
ah
lik
semua ABK kapal MT Kharisma 9 ikut pulang dengan menumpang
kapal MT Hartadika 2.
am
ub
• Bahwa setelah kapal MT Hartadika 2 selesai mengambil muatan
minyak hitam/ LCO dari kapal MT Kharisma 9, saksi Hardi als Topan,
ep
saksi. Albert Sinaga dan saksi Acep Gunawan beserta ABK kapal MT
k
Kharisma 9 ikut menumpang pulang di kapal MT Hartadika 2, lalu
ah
si
sampai di Merak, saksi Hardi als Topan, saksi. Albert Sinaga dan
saksi Acep Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9 dijemput
ne
ng
do
Nahkoda kapal MT Matahari Laut, setelah itu saksi Hardi als Topan,
gu
saksi. Albert Sinaga dan saksi Acep Gunawan beserta ABK kapal MT
Kharisma 9 dibawa ke pelabuhan Merak dijemput oleh terdakwa Aan
In
A
Hana Rambe alias Budi , lalu pergi ke daerah Bandung, Jawa Barat.
• Bahwa sesampainya di rest area sebelum sampai di Bandung, saksi.
ah
lik
Albert Sinaga melihat saksi Hardin als. Topan menyerahkan dokumen
kapal MT Kharisma 9 , kepada terdakwa Aan Hana Rambe dan
seluruh ABK MT Kharisma 9 masingmasing diberikan handphone
m
ub
merk Nokia berikut simcard simpati dan AS oleh terdakwa Aan Hana
ka
pemberian Ibu Eva ;
• Bahwa selama dalam persembunyian di daerah Bandung, Jawa
ah
ng
minggu untuk setiap orang dan Rp. 450.000, untuk uang kos.
on
Halaman 37 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa saksi sebelumnya tidak mengetahui bahwa MT Kharisma 9
si
akan melakukan perompakan/pembajakan, akan tetapi saksi baru
mengetahuinya setelah berlayar dan didatangi oleh kelompok Oki als.
ne
ng
Panjul dengan membawa senjata api dan senjata tajam.
• Bahwa saksi ikut melakukan perompakan tersebut karena takut
dengan ancaman dari kelompok Oki als. Panjul.
do
gu Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa keberatan , bahwa kegiatan
yang dia ketahui adalah kolek kolek minyak dan bukan pembajakan atau
In
A
perompakan ;
ah
9. SUHERMAN .
lik
• Bahwa Saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak mempunyai
hubungan keluarga
am
ub
• Bahwa Saksi mengetahui bahwa Aan Hana Rambe alias Budi adalah
Tersangka tindak pidana perompakan dari Surat Perintah
ep
Pangarmabar Nomor Sprin/290/ll/2016 tanggal 22 Februari 2016 yang
k
saya terima ;
ah
•
R
Bahwa setelah mendapatkan surat perintah, saksi bersama anggota
si
tim lainnyamelaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang
ne
ng
do
gu
• Bahwa Kronoligis pada hari senin tanggal 22 Februari 2016 saksi
mendapat Surat Perintah Pangarmabar Nomor Sprin/290/ll/2016
In
A
lik
ub
dan didapat informasi bahwa sdr. Aan Hana Rambe alias Budi pergi
ep
dari siang hari dan belum kembali ke rumah Sdr. Supriyanto (bpk.
ah
mertua sdr. Aan Hana Rambe alias Budi), pukul 23.30 WIB tim dibagi
R
(rumah mertua Terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi) dan unit 2
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(dua) menuju Kecamatan Sumpiah untuk melaksanakan pengamatan
R
disekitar tempat tinggal orang tua kandung terdakwa Aan Hana
si
Rambe alias Budi. Pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016 pukul
ne
ng
00.40 WIB unit 1 ada informasi kepada unit 2 bahwa terdakwa Aan
Hana Rambe alias Budi kembali dari rumah orang tuanya di Sumpiuh
bersama kedua mertuanya, dua adik iparnya, istri dan dua anaknya,
do
gu pukul 00.45. WIB ditengah perjalanan unit 2 kembali ke Desa
Banteran untuk bergabung dengan unit 1 untuk melaksanakan
In
penyekatan dilanjutkan koordinasi dengan ketua RT setempat. Pukul
A
01.35 tim didampingi Ketua RT setempat berusaha melaksanakan
pendekatan secara persuasip kepada Sdri. Anita (Istri sdr. Aan) dan
ah
lik
bapak mertua terdakwa Aan namun keduanya berusaha
menyembunyikan keberadaan terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi,
am
ub
sehingga tim melaksanakan penyisiran di dalam rumah dan plafon
rumah, pukul 02.05 WIB tim berhasil menemukan dan menangkap
sdr. Aan Hana Rambe alias Budi yang sedang bersembunyi di
ep
k
membawa sdr. Aan Hana Rambe alias Budi menuju ke Mako
R
si
Koarmabar dan tim tiba di Mako Koarmabar dan tim tiba di Mako
Koarmabar sekitar pukul 08.30 WIB yang selanjutnya menyerahkan
ne
ng
do
gu
•
lik
ub
penangkapan dia telah dipukuli hingga berdarah darah bagian wajahnya oleh
temanteman saksi Suherman ;
ka
ep
10. SUTARNO .
ah
es
hubungan keluarga
M
ng
on
Halaman 39 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa saksi mengetahui bahwa Aan Hana Rambe alias Budi adalah
si
Tersangka tindak pidana perompakan dari Surat Perintah
Pangarmabar Nomor Sprin/290/ll/2016 tanggal 22 Februari 2016 yang
ne
ng
saya terima ;
• Bahwa setelah mendapatkan surat perintah, saksi bersama anggota
tim lainnyamelaksanakan pengumpulan data dan informasi tentang
do
gu keberadaan pelaku dan keluarganya, berkoordinasi dengan aparat
terkait baik dengan kepolisian maupun aparat desa serta
In
A
melaksanakan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku.
• Bahwa kronoligis pada hari senin tanggal 22 Februari 2016 saksi
ah
lik
mendapat Surat Perintah Pangarmabar Nomor Sprin/290/ll/2016
tanggal 22 Februari 2016 dimana tim terdiri dari anggota
Denintelarmabar dan Pomarmabar. selanjutnya pada pukul 14.30 WIB
am
ub
tim berangkat dari Makoarmabar menuju Banyumas berdasarkan
informasi yang diterima dari anggota Denintelarmabar yang ditelah
ep
ditanam di Banyumas sejak satu bulan terakhir untuk mengintai
k
terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi. Pukul 22.45 WIB tim tiba di
ah
Banyumas dan langsung melaksanakan observasi ke daerah sasaran
R
si
dan didapat informasi bahwa terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi
pergi dari siang hari dan belum kembali ke rumah Sdr. Supriyanto
ne
ng
(bpk. mertua terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi), pukul 23.30
WIB tim dibagi dua unit, Unit 1 (satu) melaksanakan pengamatan
do
gu
terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi. Pada hari selasa tanggal 23
Februari 2016 pukul 00.40 WIB unit 1 informasi kepada unit 2 bahwa
ah
lik
terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi kembali dari rumah orang
tuanya di Sumpiuh bersama kedua mertuanya, dua adik iparnya, istri
dan dua anaknya, pukul 00.45. WIB ditengah perjalanan unit 2
m
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rumah, pukul 02.05 WIB tim berhasil menemukan dan menangkap
R
terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi yang sedang bersembunyi di
si
pekarangan rumah tanpa ada perlawanan. Pukul 02.20 WIB tim
ne
ng
membawa terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi menuju ke Mako
Koarmabar dan tim tiba di Mako Koarmabar dan tim tiba di Mako
Koarmabar sekitar pukul 08.30 WIB yang selanjutnya menyerahkan
do
gu sdr.Aan Hana Rambe alias Budi kepada tim penyidik Koarmabar
untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.;
In
Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terdakwa sedang berada di
A
Banyumas Jawa Tengah dalam rangka bersembunyi dan lari dari
pengejaran TNI AL;
ah
lik
• Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap Aan Hana Rambe
alias Budi tidak melakukan perlawanan ;
am
ub
• Bahwa saksi besama teman temannya tidak pernah melakukan
pemukulan atau kekerasan terhadap terdakwa pada saat
ep
penangkapan ;
k
penangkapan dia telah dipukuli hingga berdarah darah bagian wajahnya oleh
R
si
temanteman saksi Suherman ;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan keterangan saksi
ne
ng
IKKE HANDAYANI yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa saksi mengenal terdakwa,
do
Bahwa pada pertemuan pertama, sekira bulan Februari 2015 , saksi , Ibu
gu
Eva, sdr. Oki, dan sdr. Aan Hana Rambe bertemu di rumah di
Batam, pada saat itu Ibu Eva, sdr. Oki, dan sdr. Aan membicarakan
In
A
lik
2015 pada saat di Batam bersama Ibu Eva menginap di salah satu
Hotel di Batam, kemudian pada saat itu saksi dikenalkan sdr. Yatno
oleh Ibu Eva dan mereka berdua memperbincangkan masalah muatan
m
ub
ep
setelah saksi di kamar saksi menunggu Ibu Eva dan sesampainya di
atas kamar saksi bertanya kepada Ibu Eva “ada siapa saja kok lama
ah
kemudian sekitar pukul 12.00 saksi diajak Ibu Eva bertemu lagi dengan
ng
on
Halaman 41 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sdr. Aan dan sdr. Oki, dan sdr. Yatno di lapangan dekat sekolah dasar di
R
daerah Batam saksi lupa namanya. Pada saat itu Ibu Eva turun dari mobil
si
dan mengobrol dengan sdr. Aan, sdr. Oki, dan sdr Yatno saksi tidak tahu
ne
ng
membicarakan apa. Posisi saksi pada saat itu di dalam mobil.;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi yang
mendampingi penyidik pada saat melakukan pemeriksaan terhadap tersangka /
do
gu terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi bernama SIGIT RIANTO yang
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
In
• Bahwa saksi adalah anggota TNI AL ;
A
• Bahwa saksi mendampingi Letkol Laut Fitriyadi D,SH. pada saat
ah
lik
melakukan pemeriksaan terhadap Aan Hana Rambe selaku
Tersangka sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
Tersangka pada tanggal 1 maret 2016 di Mako Koarmabar ;
am
ub
• Bahwa pada waktu itu tersangka menolak untuk didampingi Penasihat
Hukum ;
ep
• Bahwa pemeriksaan dilangsungkan dengan cara penyidik
k
menjawabnya secara bebas tanpa ada arahan arahan dari penyidik ;
R
si
• Bahwa seluruh pertanyaan dan jawaban diketik lalu disuruh untk
ne
ng
do
gu
pemeriksaan;
Atas keterangan saksi tersebut , terdakwa menyatakan keberatan, karena
selama pemeriksaan dia telah dipukuli dan dipaksa untuk menandatangani
ah
lik
berita acara oleh Anggota TNI AL yang namanya tidak dikenal atau tidak
diketahui oleh terdakwa dan orang tersebut bukanlah penyidik yang
m
ub
memeriksa terdakwa
ka
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah
ancaman dan pemukulan oleh penyidik pada saat pemeriksaan ;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa keterangan yang benar adalah perbuatan kolek kolek minyak dan
R
bukan perbuatan pembajakan atau perompakan ;
si
Bahwa Terdawa adalah kepercayaan Eva Novensia K .SH. dalam
ne
ng
pengoperasian kapal MT Kharisma 9
• Bahwa Terdakwa mengetahui saksi Hardin als. Topan sebagai
Nakhoda kapal MT Kharisma 9, pada saat kegiatan kolek kolek kapal
do
gu MT Joaquim oleh kapal MT Kharisma 9, saksi. Albert Sinaga sebagai
Chief Officer, dan saksi Acep Gunawan sebagai Kepala Kamar
In
A
Mesin (KKM) .
• Bahwa perkenalan terdakwa dengan saksi Hardin aias Topan, saat
ah
itu diajak oleh seorang yang bernama Hendrik untuk bertemu dengan
lik
saksi Hardin alias Topan di kedai kopi Indorasa Batam depan Hotel
Nagoya Plaza Batam sekira bulan Juni tahun 2014 pada pukul 15.00,
am
ub
dan pada saat itu saksi berbicangbincang dengan Hendrik dan saksi
Hardin alias Topan, lalu saksi Hardin alias Topan mengatakan bahwa
ep
kapalnya bisa digunakan untuk kolekkolek minyak dengan catatan
k
saksi Hardin alias Topan dimasukkan ke dalam tim.
ah
si
pertemuan dengan Sdr. Yatno, Hendrik dan saksi Hardin als. Topan di
tempat makan pinggir jalan Nagoya Batam dekat Hotel Fantasi, untuk
ne
ng
do
gu
setekah saling berkenalan lalu Yatno bercerita bahwa dia memiliki tim
untuk bekerja kolek kolek dan Eva menanyakan teknis pekerjaan
ah
lik
kolek kolek tersebut .
• Bahwa pada tanggal 30 Juli 2015, Terdakwa pergi kerumah Oki alias
m
ub
Panjul di daerah Tiban Batam dan disana bertemu dengan Oki,
Yatno , Jupri , Marwan, Lip dan Silay .
ka
masing mengantarkan Jupri dan Oki Cs ke Tanjung Pinggir Batam ;
ah
muatan 2000”, terdakwa jawab “iya Mas” dan sekitar jam 02.00
ng
on
Halaman 43 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pagi terdakwa di telepon oleh Eva selaku pemilik ka[al yang
R
mengatakan “ Kapal dapat muatan ya pak, tolong di pantau
si
pantau” terdakwa menjawab “Iya bu”.
ne
ng
• Bahwa keesokan harinya tanggal 9 Agustus 2015, di kalangan
brokerbroker di Batam beredar informasi pembajakan MT Joaquim
oleh MT Kharisma 9 dan sudah ramai dibicarakan, selanjutnya Ibu
do
gu Eva menghubungi Yatno “Mas kapal ketahuan yah” Yatno
mengatakan “iya sekarang sedang di kejar”dan sekitar jam 16.00
In
A
WIB Eva menghubungi terdakwa “Pak Aan yang tadi malam
yang dimakan kapal apa ?”, terdakwa katakan “tidak tahu bu, nanti
saya tanya dulu ke yatno” selanjutnya terdakwa menghubungi Yatno
ah
lik
dan dari Yatno juga tidak tahu nanti akan menghubungi Oki dulu dan
tidak lama Yatno menghubungi terdakwa menyatakan bahwa yang
am
ub
dimakan adalah “MT Joaqium” selanjutnya Eva menghubungi
Terdakwa dan terdakwa mengatakan “MT Joaquim bu ” dijawab
oleh Eva “ya sudah”.
ep
k
• Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2015 jam 19.30 terdakwa kembali
ah
si
Indonesia, Hardin sudah tahu jalannya, dia sudah diberikan
koordinat juga untuk berlabuh di jawa” terdakwa jawab “ iya bu“.
ne
ng
• Bahwa pada tanggal 10 Agustus 2015 Terdakwa dihubungi oleh Eva
mengatakan ”Pak bisa tolong saya carikan KTP Batam“ Terdakwa
do
gu
jawab “Iya bu untuk Apa” ibu Eva menjawab “Untuk membuat sewa
menyewa kapal”.
• Bahwa atas permintaan Eva kemudian terdakwa mencari KTP dari
In
A
tumpukan data bekas pelamar yang tidak diterima dan ketemu atas
nama Robaen dan selanjutnya dikirim melalui Whats App kepada
ah
lik
Eva.
• Bahwa pada tanggal 3 September 2015 Eva kembali
m
ub
handphone yang murah 10 buah nanti saya kirim uangnya untuk
ep
beli handphone, biaya sewa mobil dan biaya hidup mereka (ABK)
ah
selama di Bandung”. Kemudian terdakwa menjawab “Iya Bu”.
R
dari saksi ke rekening Mandiri Terdakwa a/n. Aan Hana Rambe
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan nomor Kartu ATM Mandiri 4837968000325182, untuk
R
membeli handphone merek Samsung sebanyak 10 buah x Rp.
si
200.000 serta kartu simpati sebanyak 10 buah x Rp. 25.000 dan kartu
ne
ng
XL 10 buah x Rp. 25.000, kartu Indosat M3 10 buah x Rp. 25.000
dengan total keseluruhan 2.750.000di Nagoya Hill Mall. Setelah itu
barangbarang tersebut atas perintah Eva untuk diberikan kepada
do
gu •
captain kapal MT Kharisma 9 yaitu saksi Hardin alias Topan.
Bahwa kemudian keesokan harinya pada tanggal 4 September 2015
In
A
sekitar pukul 17.30 terdakwa berangkat dari Bandara Hang
Nadiem Batam menuju Jakarta dan Terdakwa tiba di Bandara
Soekarno Hatta Jakarta pada pukul 18.30 kemudian Terdakwa
ah
lik
mengambil uang lagi di ATM sebesar Rp. 7,000.000 untuk biaya sewa
dua mobil Rp. 4.000.000, dan sisanya Rp. 3.000.000 terdakwa
am
ub
serahkan nantinya untuk saksi Hardin alias Topan, selanjutnya
terdakwa menuju ke Merak dengan menggunakan dua mobil
charteran (2 unit Avanza) untuk menjemput ABK MT Kharisma 9.
ep
k
si
bertemu langsung berangkat menuju daerah Bandung, Jawa Barat.
• Bahwa setibanya di Bandung terdakwa menyerahkan 10
ne
ng
do
gu
menyerahkan dokumen kapal MT. Kharisma 9 kepada terdakwa .
• Bahwa Eva pernah menelepon terdakwa kembali dan
mengatakan “kapal MT Kharisma 9 untuk menghilangkan jejak
In
A
lik
terdakwa jual kembali ke Eva , dan yang mengurus adalah Eva ;
• Bahwa komunikasi lainnya dengan Terdakwa pada saat orang
m
ub
mengatakan “Bu masalah orangorangnya Oki menuntut pembayaran,
ah
belum laku masih sama Moy, nanti akan saya anggarkan kepada
es
ng
”Mas saya sudah ada jawaban dengan ibu Eva“.
on
Halaman 45 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa terdakwa juga pernah mengatakan kalau kolek kolek jangan
si
kapal berbendera Indonesia, Singapura dan Malaysia, pasti akan
dicari sampai lobang cacingpun dan pada tanggal dan bulan terdakwa
ne
ng
lupa di tahun 2015, Eva pernah menghubungi terdakwa minta
pendapat tentang pertemuan terdakwa dengan pencharter,
• Bahwa Eva pernah menanyakan tentang tempat pertemuan yang
do
gu aman dan tidak ada CCTV di Nagoya Hiil , lalu terdakwa
menyampaikan “yang CCTV nya tidak bisa terpantau di Toko Roti
In
A
J&CO di Nagoya Hill Batam”
• Bahwa kegiatan kolek kolek yang dilakukan oleh kapal MT. Kharisma
ah
lik
9 terhadap kapal MT. Joaquim tersebut, adalah sepengetahuan dari
Eva selaku pemilik kapal MT Kharisma 9, sedangkan terdakwa hanya
mengikuti apa yang diperintahkan oleh Ibu Eva .
am
ub
• Bahwa Terdakwa adalah tulang punggung keluarga yangbertanggung
jawab mencari nafkah untuk istri dan anak anaknya ;
ep
•
k
Bahwa terdakwa belum pernah dihukum .
Menimbang, bahwa keterangan terdakwa yang diberikan dipersidangan
ah
R
ternyata berbeda dengan keterangan terdakwa yang diberikan didepan penyidik
si
sebagaimana dimuat dalam BAP dalam penyidikan
ne
ng
do
gu
buktibukti yang mendukung keterangan yang berbeda tersebut sehingga dapat
diterima sebagai keterangan yang benar, namun jika tanpa alibi yang cukup dan
In
didukung alat bukti yang sah maka pencabutan keterangan tersebut beralasan
A
untuk dikesampingkan;
Menimbang, bahwa tentang keterangan yang diberikan oleh Terdakwa
ah
lik
di muka persidangan dijamin dalam ketentuan KUHAP, yaitu :
• Pasal 153 ayat (2) huruf b KUHAP berbunyi Hakim Ketua
m
ub
hak untuk menarik keterangannya di sidang pengadilan,
ah
• Pasal 189 KUHAP berbunyi :
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Keterangan terdakwa ialah apa yang terdakwa nyatakan di sidang
a
R
tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau
si
alami sendiri.
ne
ng
2) Keterangan terdakwa yang diberikan di luar sidang dapat digunakan
untuk membantu menemukan bukti di sidang, asalkan keterangan itu
didukung oleh suatu alat bukti yang sah sepanjang mengenai hal yang
do
gu didakwakan kepadanya.
3) Keterangan terdakwa hanya dapat digunakan terhadap dirinya sendiri.
In
A
Menimbang, bahwa berkaitan dengan pencabutan keterangan terdakwa
yang dimuat dalam berita acara pemeriksaan di depan Penyidik di muka
ah
lik
persidangan , terdapat beberapa putusan Mahkamag Agung yang telah menjadi
yurisprudensi, yaitu :
am
ub
• Putusan Mahkamah Agung tanggal 23 Februari 1960, No. 299 K/Kr/1959,
yang menjelaskan : “Pengakuan terdakwa di luar sidang yang kemudian
disidang pengadilan dicabut tanpa alasan yang berdasar merupakan petunjuk
ep
k
tentang kesalahan terdakwa”.
ah
si
tanggal 25 Juni 1961, NO. 6 K/ Kr/1961 dan tanggal 27 September 1961,
No. 5 K/Kr/1961, yang menegaskan “Pengakuan yang diberikan diluar sidang
ne
ng
tidak dapat dicabut kembali tanpa alasan”.
• Putusan Mahkamah Agung tanggal 20 September 1977 no. 177 K/Kr/1965
do
gu
lik
Penyidik ,pihak TNI AL telah melakukan ancaman dan pemukulan ;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperiksa satu orang saksi yang
ikut mendampingi penyidik Letkol Laut Fitriyadi D, SH. pada saat pelaksanaan
m
ub
pemeriksaan terhadap Aan Hana Rambe alias Budi selaku tersangka bernama
ka
memberikan keterangan secara bebas tanpa ada arahan arahan dari penyidik,
R
dimana seluruh pertanyaan dari penyidik dan jawaban dari terdakwa /tersangka
es
M
ng
on
Halaman 47 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung diketik , setelah itu disuruh dibaca terdakwa, kemudian diparaf dan
R
pada halaman penutup /terakhir ditanda tangani oleh terdakwa ;
si
Menimbang, bahwa pada pihak lain, terdakwa tidak bisa membuktikan
ne
ng
tentang adanya ancaman dan pemukulan terhadap dirinya sebagai alasan
mencabut keterangannya yang dimuat dalam BAP Penyidik tersebut , baik
berupa saksi yang melihat peristiwanya maupun alat alat bukti lain ;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, Majelis Hakim
berpendapat bahwa pencabutan Terdakwa atas keteranganya yang diberikan
In
didepan Penyidik yang dimuat dalam BAP adalah tidak sah karenanya selain
A
pencabutan aquo harus ditolak, hal tersebut menjadi suatu petunjuk atas
kesalahan terdakwa sesuai pertimbangan dan pendapat yang dimuat dalam
ah
lik
putusan putusan Mahkamah Agung sebagaimana telah dikemukakan diatas dan
atss dasar hal itu pula haruslah dinyatakan bahwa keterangan Terdakwa yang
am
ub
benar dalam perkara ini adalah keterangan terdakwa yang diberikan didepan
penyidik yang dimuat dalam BAP penyidik khususnya tentang perbuatan /
peristiwa pembajakan atau perompakan dilaut ;
ep
k
adalah tentang perbuatan pembajakan atau perompakan dan bukanlah tentang
R
si
perbuatan kolek kolek minyak seperti diterangkan terdakwa didepan
persidangan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa:
• 1 (satu) unit Kapal MT Union Star;
do
gu
• Ship board marine pollution emergency plan;
• Crew list MT Arowana Barcelona;
In
A
• 1 (satu) buah Life jacket bertuliskan Antela;
• 2 (dua) buah Stempel master vessel MT Union Star;
ah
lik
• 1 (satu) buah Stempel Chief Of Vessel MT Union Star;
• 1 (satu) buah Stempel MT Barcelona;
m
ub
• 1 (satu) buah Pilox;
•
ka
1 (satu) buah Art Line;
ep
• 1 (satu) buah kertas cetak Union Star;
•
ah
1 (satu) buah kertas cetak Malabo;
R
• 1 (satu) buah kertas cetak Antela;
es
• 1 (satu) buah Log Book MT Union Star;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• 1 (satu) unit Kapal MT Patria Jaya 1;
si
• 8 (delapan) tangki Oli Bekas (MFO)
• 1 (satu) bundel dokumen Kapal Patria Jaya 1;
ne
ng
• 1 (satu) unit Kapal MT Hartadika 2;
• 1 (satu) bundel dokumen Kapal Mahartadika 2;
do
gu •
•
Fres water sounding Kharisma 9;
1 (satu) unit Kapal MT Matahari Laut;
In
A
• 1 (satu) lembar KTP an. Albert Sinaga (Asli)
• 1 (satu) unit Handphone Samsung Galaxy W No. 082276672166;
ah
lik
• 1 (satu) lembar KTP an. Hardin (Asli)
• 1 (satu) buah buku pelaut an. Hardin (Asli);
am
ub
• 1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 081223125489;
• 1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 08122045699;
• 1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 081283676709;
ep
k
• 1 (satu) lembar KTP an. Acep Gunawan (Asli)
ah
• 1 (satu) unit Handphone Samsung No. 082284371188;
R
si
• 1 (satu) lembar Invoice NK 007316 pembelian oil can 500 CC
ne
ng
medalist dan Infrared thermometer T550 tanggal 24 Juli 2015;
• 1 (satu) lembar Faktur pembelian filter oil tanggal 29 Juli 2015;
• 1 (satu) lembar Faktur pembelian filter oil tanggal 29 Juli 2015;
do
gu
• 1 (satu) bundel Print out buku tabungan Bank BCA an. Hardin Usman
No. Rek. 00073500874;
In
A
• 1 (satu) lembar Print out buku tabungan Bank Mandiri an. Acep
Gunawan No. Rek. 1310011829001;
ah
lik
• 1 (satu) bundel Print out buku tabungan Bank BRI an. Wilda
Pandjaitan (istri Albert Sinaga) No. Rek. 532601006429532;
m
ub
• 1 (satu) bundel Call Data Rekord atas Nomor MSISDN Telkomsel;
ep
• 1 (satu) unit Kapal MT Joaquim;
ah
• Muatan Minyak Hitam ± 600 Ton
R
• Peralatan MT Joaquim.
es
M
• Perlengkapan ruangan & dapur.
ng
on
Halaman 49 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa juga mengajukan
si
barangbarang bukti berupa :
ne
ng
1. Surat pernyataan istri Terdakwa Anita Kuswandari tertanggal 22
September 2016 ;
2. Surat pernyataan pencabutan BAP olehTerdakwa tertanggal 20
do
gu September 2016 ;
3. Format eksepsi yang dibuat oleh Terdakwa ;
In
4. Photophoto yang ada tulisan kejahatan di laut terhadap MT Joaquim di
A
Selat Malaka ;
5. Surat keterangan kerja nomor 164/D?HRD.PTP/BTM/IX/2016 ;
ah
lik
6. Photophoto yang berkaitan dengan kegiatan latihan latihan fisik ;
am
ub
Menimbang , bahwa dipersidangan , Majelis Hakim telah menerima surat
surat dari pihak Bank BJB Syariah Serang , berupa surat permohonan pinjam
pakai kapal MT Union Star dengan nama asli MT Kharsma 9 eks Barcelona
ep
k
serta surat Grosse Akta , bahwa kapa tersebut adalah agunan pada Bank BJB
ah
Syariah atas hutang/pinjaman dari PT Bintang Bahari Sejati yang berkedudukan
R
si
di Jakarta Utara ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi , keterangan
ne
ng
terdakwa serta barang barang bukti yang diajukan dipersidangan dalam kaitan
satu dengan yang lainnya dapatlah diperoleh fakta fakta hukum sebagai berikut:
do
gu
lik
berdasarkan Akta Pendirian PT Nomor 77 tanggal 17 Aoril 2012 ;
• Bahwa PT Davina Sukses mandiri memiliki tiga kapal tanker yaitu
MT Paris, MT Kharisma 8 dan MT Kharisma 9 , kesemuanya
m
ub
berbendera Indonesia ;
ka
tahun 2014 pada pukul 15,00, dan pada saat itu Hardin als. Topan
es
ng
Topan mengatakan bahwa kapalnya (MT Kharisma 9) bisa digunakan
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk merompak atau membajak dengan catatan Hardin als. Topan
R
dimasukkan ke dalam tim ;
si
Bahwa beberapa waktu kemudian Hardin als. Topan juga mengadakan
ne
ng
pertemuan dengan Sdr. Yatno, Hendrik dan terdakwa di tempat makan
pinggir jalan Nagoya Batam dekat Hotel Fantasi, untuk membicarakan
kebutuhan masing masing yang diperlukan dalam kegiatan
do
gu perompakan (pembajakan) dan membahas tentang komposisi tim
perompakan (pembajak) tersebut ;
In
• Bahwa pada bulan Juli 2014 pukul 12.00 terdakwa dan saksi Hardin
A
alias Topan diajak oleh Hendrik bersama Yatno,Oki alias Panjul dan
Eva Novensia makan siang di Loby Hotel Pasifik Batam dan setekah
ah
lik
saling berkenalan lalu Yatno mengatakan bahwa dia memiliki tim
untuk membajak dilaut dan kemudian Eva menanyakan teknisnya .
am
ub
• Bahwa pada waktu itu Oki mengatakan bahwa dia butuh kapal
induk (tanker) untuk memanjat dan menampung hasil panjatan ;
ep
• Bahwa menurut Oki setelah mendapatkan target kemudian muatan
k
tersebut dipindahkan ke induk (kapal tanker) selanjutnya induk (kapal)
ah
kembali ke EOPL dan Ibu Eva yang mengurus penjualan muatan hasil
R
si
rompakan tersebut ada dua kategori yaitu minyak hitam (solar0 dan
mintak putih (crude oil ) kemudian Eva menjelaskan kepda Oki jika
ne
ng
do
gu
dollar Singapura /metric ton ;
• Bahwa selanjutnya oki menawar kepada Eva jika mendapatkan
minyak hitam harganya ditambah dari 150 dollar Singapura /metric
In
A
ton menjadi 175 dollar Singapura /metric ton dan Eva menyatakan ya
sudah ;
ah
lik
Bahwa selanjutnya pada sekitar tanggal 30 Juli 2015, Sdr. Yatno
menghubungi terdakwa dengan mengatakan “Pak ke Rumah Oki nanti
m
ub
kita ketemu di Jalan” Selanjutnya terdakwa bergerak ke rumah Oki.
Dalam perjalanan ketemu dengan mobil Yatno Nopol BP 1978 NO dan
ka
terdakwa mengikuti sampai ke rumah OKI sekitar jam 16.00, Oki dan
ep
Jupri ikut mobil Yatno dan mobil terdakwa menuju Tanjung Pinggir
es
Sekupang. Di Tanjung Pinggir Oki dan temantemannya dijemput oleh
M
ng
2 orang menggunakan Speed Boat ke arah laut, dimana terdakwa juga
on
Halaman 51 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sempat melihat sdr Oki membawa HP menuju kapal MT Kharisma 9
R
yang sedang berlabuh .
si
Bahwa kemudian Speed Boat milik Awaludin dinaikan keatas kapal MT
ne
ng
Kharisma 9;
Bahwa pada saat itu kapal MT Kapal Kharisma 9 dinakhodai oleh saksi
Hardin, saksi Albert Sinaga selaku Chief Officer, saksi Acep Gunawan
do
gu selaku Kepala Kamar Mesin (KKM), Munir selaku 2nd Officer, Hendi
selaku 2nd Engginer, Nuryanto selaku Kepala Kerja di Deck, Heri
In
selaku Juru Mudi, Musa selaku Juru Mudi, Solihin selaku Mandor
A
Mesin, Asep selaku Juru Minyak/Oiler, Topan selaku Koki, Hendra
selaku Pengawas, Jos dan Dullah selaku mechanic.
ah
lik
Bahwa Terdakwa mengetahui kelompok Oki alias Panjul menaiki kapal
MT Kharisma 9 untuk melakukan pembajakan karena sebelumnya
am
ub
terdakwa telah ikut membahas dan merencanakannya diBatam .
Bahwa setelah speed boat (pancung) naik tak lama kemudian kapal
MT Kharisma 9 berlayar menuju perairan karimun dan kemudian
ep
k
menuju ke arah Selat Malaka .
ah
Bahwa pada waktu naik keatas kapal, Oki bersama lima orang
R
si
temannya membawa senjata api , golok dan parang .
Bahwa setelah berlayar selama kurang lebih satu minggu , pada waktu
ne
ng
malam hari pada bulan agustus 2015 Oki memerintahkan Jupri dan
Awaludin untuk menurunkan speed boat dari MT Kharisma 9 dengan
menggunakan chane dan setelah itu Jupri dan Awaludin naik keatas
do
gu
speed boat bersama Oki, Lip dan Silay bersama tiga orang temannya
dan setelah itu Awaludin dan Jupri mengantar Oki dan kawan
In
A
lik
menggunakan sebo (tutup muka) dan kemudian naik ke atas kapal MT
Joaquim .
m
ub
laut dan Jupri naik keatas kapal MT Kharisma 9 .
ep
Bahwa Oki dan kawan kawan langsung naik ke anjungan kapal melalui
ah
pintu dapur dengan membawa pistol, kapak, parang dan broti dan
R
sambil menodongkan senjata api dan senjata tajam .
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Oki dan kawan kawan mengikat semua ABK MT Joaquim
R
dengan tali plastik dan mengumpulkannya dalam sebuah rangan
si
diatas kapal dan kemudian Oki dengan menggunakan HT memanggil
ne
ng
MT Kharisma 9 agar merapat ke kapal MT Joaquim .
Bahwa setelah kapal MT Kharisma 9 merapat, Oki dan kawan kawan
memindahkan minyak hitam muatan kapal MT Joaquim sebanyak
do
gu kurang lebih 2.900 KL kedalam tangki MT Kharisma 9 dengan
menggunakan kren yang tersambung dengan hose cargo (selang) ke
In
MT Kharisma 9 .
A
Bahwa untuk mengoperasikan dan membuka tutup kran kran pompa ,
Oki menyuruh Hairul Anam selaku Bosun dari MT Joaquim .
ah
lik
Bahwa proses pemindahan minyak hitam berlangsung selama kurang
lebih 8 (delapan) jam .
am
ub
Bahwa Oki dan kawan kawan juga mengambil barang barang milik
ABK MT Joazuim berupa uang tunai dan handphone .
Bahwa Oki dan kawan kawan juga telah merusak dua mesin induk dan
ep
k
satu mesin generator MT Joaquim sehingga tidak dapat berlayar .
ah
si
teman temannya naik keatas kapal MT Kharisma 9 dan kemudia MT
Kharisma 9 kembali berlayar ke arah Batam.
ne
ng
Bahwa diperairan Batam, Jupri dan Awaludin beserta Oki dan lima
orang temannya dijemput dengan sebuah Boat servis , persisinya
diperairan Tanjung Balai Karimun , dimana Oki menyuruh Hardin untuk
do
gu
kembali berlayar kearah Sekat Durian .
Bahwa pada saat berada di selat Durian, Hardin menerima telpon dari
In
A
Eva Novensia k, SH. untuk menanyakan posisi MT Kharisma 9, lalu
dijawab Hardin “ masih di Selat Durian dan mendekati Pulau Berhala “
dan Hardin juga memberitahu ada muatan minyak hitam sebanyak
ah
lik
2.900 Kl didalam kapal MT Kharisma 9 .
Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2015 Jam 24.00 wib terdakwa
m
ub
terdakwa di telepon oleh Eva Novensia K, SH. yang mengatakan “
ep
Kapal dapat muatan ya pak, tolong di pantaupantau” terdakwa jawab
ah
“Iya bu”.
R
Bahwa keesokan harinya tanggal 9 Agustus 2015, di kalangan broker
es
broker di Batam informasi pembajakan MT Joaquim oleh MT Kharisma
M
ng
on
Halaman 53 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9 sudah ramai dibicarakan, selanjutnya terdakwa menghubungi Yatno
R
“Mas kapal ketahuan yah” Yatno mengatakan “iya sekarang sedang di
si
kejari’dan sekitar jam 16.00 WIB Eva Novensia K, SH. menghubungi
ne
ng
terdakwa "Pak Aan yang tadi malam yang dimakan kapal apa ?”
Terdakwa katakan “tidak tahu Bu, nanti saya tanya dulu ke Yatno”
Selanjutnya terdakwa menghubungi Yatno dan Yatno juga tidak tahu
do
gu Yatno bilang nanti akan menghubungi Oki dulu dan tidak lama Yatno
menghubungi terdakwa mengatakan “MT Joaqium” .Selanjutnya
In
terdakwa menghubungi Eva Novensia K, SH. kembali dengan
A
mengatakan "MT Joaquim bu ” dijawab oleh Eva Novensia K, SH. “ya
sudah”.
ah
lik
Bahwa Eva juga menelpon Hardin untuk menanyakan asal dari muatan
tersebut dan oleh Hardin dijawab ““ini muatan dari kelompok Oki alias
am
ub
Panjul diambil dari kapal MT Joaquim”. Selanjutnya Eva melalui
telepon memerintahkan saksi Hardin als Topan untuk mengarahkan
kapal MT Kharisma 9 ke Laut Jawa untuk lego jangkar dan tunggu
ep
k
sampai ada kapal mengangkut muatan dari di kapal MT Kharisma 9,
ah
si
dengan perintah dari Eva.
• Bahwa pada tanggal 13 Agustus 2015 kapal MT Kharisma 9 berlego
ne
ng
jangkar pada posisi koordinat 107 25 00 T – 04 30 00 S yang telah
ditentukan oleh Eva,
• Bahwa kemudian sekira satu minggu kapal didatangi oleh kapal MT
do
gu
Patria Jaya 1 merapat ke kapal MT Kharisma 9, setelah itu saksi
Hardin als Topan menerima titipan handphone satelit yang dititipkan
In
A
oleh Eva melalui Nahkoda kapal MT Patria Jaya 1, dan kapal MT
Patria Jaya 1 mengambil muatan minyak hitam/ LCO sebanyak 1100
ah
lik
KL.
• Bahwa selanjutnya Eva Novensia kembali menghubungi saksi Hardin
als Topan, lalu memerintahkan untuk mengganti cerobong kapal MT
m
ub
container yang berada di belakang kapal, dan mengganti nama kapal
ep
“MT Kharisma 9” menjadi “Nautica”, mengecat alatalat safety seperti
life jacket, life raft dll. Setelah beberapa hari kemudian Eva Novensia
ah
es
merubah kembali nama kapal tersebut dari “Nautica” menjadi “Antela”.
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa pada tanggal 3 September 2015 kapal MT Hartadika 2
si
datang dan merapat di kapal MT Kharisma 9 untuk mengambil
muatan minyak hitam/ LCO sebanyak 1100 KL, kemudian saksi
ne
ng
Hardin alias Topan menghubungi Eva untuk memberitahukan
kedatangan kapal MT Hartadika 2 serta menyampaikan bahwa semua
ABK MT Kharisma 9 ingin pulang menumpang di kapal MT Hartadika
do
gu 2 dan pada saat itu Eva menjawab “iya setelah muatan dipindahkan,
semua ABK kapal MT Kharisma 9 ikut pulang dengan menumpang
In
A
kapal MT Hartadika 2.
• Bahwa setelah kapal MT Hartadika 2 selesai mengambil muatan
ah
minyak hitam/ LCO dari kapal MT Kharisma 9, saksi Hardi als Topan,
lik
saksi. Albert Sinaga dan saksi Acep Gunawan beserta ABK kapal MT
Kharisma 9 ikut menumpang pulang di kapal MT Hartadika 2, lalu
am
ub
pada tanggal 4 September 2015 setelah kapal MT Hartadika 2
sampai di Merak, saksi Hardi als Topan, saksi. Albert Sinaga dan
ep
saksi Acep Gunawan beserta ABK kapal MT Kharisma 9 dijemput
k
satelit yang dipergunakan oleh saksi Hardi als. Topan dari Eva
R
si
diserahkan ke Nahkoda kapal MT Matahari Laut, setelah itu saksi
Hardi als Topan, saksi. Albert Sinaga dan saksi Acep Gunawan
ne
ng
beserta ABK kapal MT Kharisma 9 dibawa ke pelabuhan Merak.
• Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2015 jam 19.30 setelah perompakan
do
gu
juga untuk berlabuh di jawa” terdakwa jawab “ iya bu“, lalu pada
tanggal 10 Agustus 2015 terdakwa Aan hana Rambe dihubungi oleh
ah
lik
Eva Novensia K, SH. mengatakan ”Pak bisa tolong saya carikan KTP
Batam terdakwa jawab “Iya Bu untuk Apa” ibu Eva menjawab “Untuk
membuat sewa menyewa kapal”.
m
ub
mencari KTP dari tumpukan data bekas pelamar yang tidak diterima
ep
Novensia K, SH.
es
ng
perintah dari Eva Novensia K, SH. untuk menjemput Hardin
on
Halaman 55 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan semua ABK MT Kharisma 9 di Merak dimana telah
R
menerima transfer dari Eva ke rekening Mandiri
si
Terdakwa i a/n. Aan Hana Rambe dengan nomor Kartu ATM Mandiri
ne
ng
4837968000325182, untuk membeli handphone merek Samsung
sebanyak 10 buah x Rp. 200.000 serta kartu simpati sebanyak 10
buah x Rp. 25,000 dan kartu XL 10 buah x Rp. 25.000, kartu Indosat
do
gu M3 10 buah x Rp. 25.000 dengan total keseluruhan 2.750.OOOdi
Nagoya Hill Mali. Dan barangbarang tersebut atas perintah Eva
In
Novensia K, SH. dibagikan kepada captain kapal MT Kharisma 9
A
yaitu Hardin alias Topan dan semua ABK MT Kharisma 9 .
• Bahwa Terdakwa berangkat dari Bandara Hang Nadin Batam menuju
ah
lik
Jakarta tanggal 4 September 2016 .
• Bahwa dari Bandara Soekarno Hatta Terdakwa menyewa dua unit
am
ub
mobil untuk menjemput Hardin dan ABK MT Kharisma 9 di Merak dan
membawa mereka ke Bandung.
ep
• Bahwa setibanya di Bandung terdakwa menyerahkan 10 Handphone
k
si
Kharisma 9 kepada terdakwa.
• Bahwa selama dalam persembunyian di daerah Bandung, Jawa
ne
ng
do
gu
minggu untuk setiap orang dan Rp. 450.000, untuk uang kos.
• Bahwa selama dalam persembunyian di Bandung Jawa Barat saksi
In
Hardin alias Topan sering menghubungi Eva terkait dengan
A
pambayaran gaji, uang makan, uang kos, begitu juga dengan Eva dia
juga sering menghubungi saksi Hardin alias Topan .
ah
lik
ub
alias Topan , seperti menentukan koordinat untuk kapal berlabuh/lego,
dan pemenuhan logistik kapal selalu diberikan oleh Eva selaku
ka
pemilik kapal MT Kharisma 9.
ep
• Bahwa pada saat ini kapal MT Union Star dengan dokumen asli
ah
agunan milik Bank BJB Syariah yang diikat secara hipotik atas
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pinjaman/kredit PT Bintang Bahari Sejati yang berkedudukan di
R
Jakarta Utara .
si
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
do
gu kepadanya;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan Terdakwa ke
In
persidangan dengan dakwaan yang disusun secara alternatif yaitu :
A
Kesatu : Pasal 438 ayat (1) ke2 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP
ATAU
ah
lik
Kedua : Pasal 439 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP jo
Pasal 64 ayat (1) KUHP
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun
dalam bentuk dakwaan alterantif , maka Majelis Hakim akan memilih salah satu
ep
k
dakwaan yang dinilai lebih berkenaan dengan faktafakta yang terungkap di
ah
persidangan sebagaimana telah diuraikan diatas , dalam hal ini adalah dakwaan
R
si
kesatu yakni Pasal 438 ayat (1) ke2 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP
Yang unsurunsur sebagai berikut :
ne
ng
1. Barang Siapa.
2. Masuk bekerja sebagai Nakhoda atau menjalankan pekerjaan Nakhoda di
sebuah kapal, sedang diketahuinya bahwa kapal itu gunanya atau dipakainya
do
gu
untuk melakukan perbuatan kekerasan ditengah laut terhadap kapal lain atau
terhadap orang atau barang di kapal itu .
In
A
3. Orang yang melakukan atau yang menyuruh melkukan atau yang turut serta
melakukan perbuatan .
ah
lik
ub
1. Unsur “ BARANG SIAPA “
ep
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ‘ Barang siapa “ dalam
ah
rumusan pasal 438 ayat (1) ke2 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP
R
tindak pidana dalam hal ini adalah Terdakwa Aan Hana Rambe alias Budi
M
ng
on
Halaman 57 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang identitasnya telah dimuat secara lengkap didalam surat dakwaan
R
Penuntut Umum .
si
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah membenarkan seluruh
ne
ng
identitasnya yang termuat dalam surat dakwaan,karenanya menurut Majelis
Hakim yang dimaksud dengan unsur “ Barang Siapa “ dalam hal ini adalah
Terdakwa .
do
gu Menimbang, bahwa untuk menentukan apakh benar Terdakwa sebagai
subjek pelaku perbuatan pidana dalam perkara ini , maka perlu dibuktikan
In
terlebih dahulu bahwa Tedakwa benar telah melakukan suatu rangkaian
A
perbuatan yang memenuhi semua unsur –unsur pasal Undangundang yang
didakwakan .
ah
lik
Menimbang, bahwa apabila semua unsurunsur tersebut telah terpenuhi
didalam perbuatan terdakwa , maka dengan sendirinya unsur “ barang siapa “
am
ub
telah terpenuhi atau terdakwa adalah benar sebagai pelaku dari perbuatan
tersebut ;
2. Masuk bekerja sebagai Nakhoda atau menjalankan pekerjaan Nakhoda
ep
k
di sebuah kapal, sedang diketahuinya bahwa kapal itu gunanya atau
ah
dipakainya untuk melakukan perbuatan kekerasan ditengah laut terhadap
R
si
kapal lain atau terhadap orang atau barang di kapal itu .
ne
ng
do
gu
seagai orang yang tidak berada diatas kapal namun dipandang juga sebagai
pihak yang turut bertanggung jawab atas peristiwa aquo atas dasar delik
In
A
lik
alasan untuk menyatakan unsur ini telah terpenuhi
Menimbang bahwa didalam persidangan telah terungkap fakta fakta
m
ub
sebagai berikut :
• Bahwa Terdakwa adalah kepercayaan Eva Novensia K, SH dalam
ka
ep
pengoperasian kapal MT Kharisma 9 ;
• Bahwa Eva Novensia K,SH. adalah Direktur Utama PT Davina
ah
Sukses Mandiri yang memilki tiga kapal tanker , termasuk kapal MT
R
Kharisma 9 ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa pada bulan Juli 2014 pukul 12.00 terdakwa. Eva Novensia K ,
si
Hardin alias Topan , Yatno,Oki alias Panjul bertemu dan makan siang
di Loby Hotel Pasifik Batam membahas teknis pelaksanaan
ne
ng
pembajakan kapal untuk merompak muatan kapal, baik minyak putih
maupun minyak hitam sekaligus membahas harga belinya oleh Eva
Novensia K, dari pihak Oki alias panjul sebagai team pemanjat yang
do
gu akan melakukan pembajakan dilaut dengan menggunakan kapal MT
Kharisma 9 dan satu buah Speed Boat .
In
A
• Bahwa pada tanggal 30 Juli 2015 Terdakwa dan Yatno masing –
masing dengan menggunakan mobilnya telah mengatar Jupri als
ah
ijuk dan Oki bersama lima orang temannya ke Tanjung Pinggir,
lik
selanjutnya Oki dan teman temanya beserta Jupri dan Awaludin
dengan menggunakan Speed Boat (pancung) milik Awaludin berlayar
am
ub
menuju MT Kharisma 9 yang pada saat itu sedang berlabuh dipantai
tersebut .
ep
• Bahwa kemudian mereka semua naik ke atas kapal kecuali terdakwa
k
dan Yatno.
ah
• Bahwa Speed Boat milik Awaludin juga dinaikkan ke atas kapal ;
R
si
Bahwa pada saat itu kapal MT Kapal Kharisma 9 dinakhodai oleh saksi
Hardin, saksi Albert Sinaga selaku Chief Officer, saksi Acep Gunawan
ne
ng
selaku Kepala Kamar Mesin (KKM), Munir selaku 2nd Officer, Hendi
selaku 2nd Engginer, Nuryanto selaku Kepala Kerja di Deck, Heri
do
gu
selaku Juru Mudi, Musa selaku Juru Mudi, Solihin selaku Mandor
Mesin, Asep selaku Juru Minyak/Oiler, Topan selaku Koki, Hendra
selaku Pengawas, Jos dan Dullah selaku mechanic.
In
A
Bahwa Terdakwa mengetahui kelompok Oki alias Panjul menaiki kapal
MT Kharisma 9 untuk melakukan pembajakan karena sebelumnya
ah
lik
terdakwa telah ikut membahas dan merencanakannya diBatam .
Bahwa setelah speed boat (pancung) naik tak lama kemudian kapal
m
ub
Bahwa pada waktu naik keatas kapal, Oki bersama lima orang
ep
temannya membawa senjata api , golok dan parang .
Bahwa setelah berlayar selama kurang lebih satu minggu , pada waktu
ah
malam hari pada bulan agustus 2015 Oki memerintahkan Jupri dan
es
ng
menggunakan chane dan setelah itu Jupri dan Awaludin naik keatas
on
Halaman 59 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
speed boat bersama Oki, Lip dan Silay bersama tiga orang temannya
R
dan setelah itu Awaludin dan Jupri mengantar Oki dan kawan
si
kawannya menuju sebuah kapal yang kemudian diketahui bernama
ne
ng
MT Joaquim , dimana Speed Boat dikemudikan oleh awaludin .
Bahwa setelah dekat dengan MT Joazuim, Oki dan teman temannya
menggunakan sebo (tutup muka) dan kemudian naik ke atas kapal MT
do
gu Joazuim .
Bahwa kemuduan Awaludin juga ikut naik keatas kapal Mt Joazuim ,
In
dan oleh karena cuaca tidak baik, lalu Jupri melepaskan Speed Boat di
A
laut dan Jupri naik keatas kapal MT Kharisma 9 .
Bahwa Oki dan kawan kawan langsung naik ke anjungan kapal melalui
ah
lik
pintu dapur dengan membawa pistol, kapak, parang dan broti dan
berteriak teriak agar ABK MT Joazuim tidak melakukan perlawanan
am
ub
sambil menodongkan senjata api dan senjata tajam .
Bahwa Oki dan kawan kawan mengikat semua ABJ MT Joazuim
dengan tali plastik dan mengumpulkannys dalam sebuah rangan diatas
ep
k
Kharisma 9 agar merapat ke kapal MT Joazuim .
R
si
Bahwa setelah kapal MT Kharisma 9 merapat, Oki dan kawan kawan
memindahkan minyak hitam muatan kapal MT Joazuim sebanyak
ne
ng
do
gu
Bahwa untuk mengoperasikan dan membuka tutup kran kran pompa ,
Oki menyuruh Hairul Anam selaku Bosun dari MT Joaquim .
In
A
Bahwa proses pemindahan minyak hitam berlangsung selama kurang
lebih 8 (delapan) jam .
Bahwa Oki dan kawan kawan juga mengambil barang barang milik
ah
lik
ABK MT Joazuim berupa uang tunai dan handphone .
Bahwa Oki dan kawan kawan juga telah merusak dua mesin induk dan
m
ub
satu mesin generator MT Joazuim sehingga tidak dapat berlayar .
Bahwa setelah pemindahan muatan minyak hitam selesai , Oki dan
ka
teman temannya naik keatas kapal MT Kharisma 9 dan kemudia MT
ep
Kharisma 9 kembali berlayar ke arah Batam.
ah
Bahwa diperairan Batam, Jupri dan Awaludin beserta Oki dan lima
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diperairan Tanjung Balai Karimun , dimana Oki menyuruh Hardin untuk
R
kembali berlayar kearah Sekat Durian .
si
Bahwa pada saat berada di selat Durian, Hardin menerima telpon dari
ne
ng
Eva Novensia k, SH. untuk menanyakan posisi MT Kharisma 9, lalu
dijawab Hardin “ masih di Selat Durian dan mendekatiPulau Berhala “
dan Hardin juga memberitahu ada muatan minyak hitam sebanyak
do
gu 2.900 Kl didalam kapal MT Kharisma 9 .
Bahwa pada tanggal 8 Agustus 2015 Jam 24.00 wib terdakwa
In
dihubungi oleh Yatno dengan mengatakan “MT Kharisma dapat
A
muatan 2000”, terdakwa jawab “iya Mas” dan sekitar jam 02.00 pagi
terdakwa di telepon oleh Eva Novensia K, SH. yang mengatakan “
ah
lik
Kapal dapat muatan ya pak, tolong di pantaupantau” terdakwa jawab
“Iya bu”.
am
ub
Bahwa keesokan harinya tanggal 9 Agustus 2015, di kalangan broker
broker di Batam informasi pembajakan MT Joaquim oleh MT Kharisma
9 sudah ramai dibicarakan, selanjutnya terdakwa menghubungi Yatno
ep
k
“Mas kapal ketahuan yah” Yatno mengatakan “iya sekarang sedang di
ah
kejari’dan sekitar jam 16.00 WIB Eva Novensia K, SH. menghubungi
R
si
terdakwa "Pak Aan yang tadi malam yang dimakan kapal apa ?”
terdakwa katakan “tidak tahu Bu, nanti saya tanya dulu ke Yatno”
ne
ng
do
gu
sudah”.
Bahwa Eva juga menelpon Hardin untuk menanyakan asal dari muatan
tersebut dan oleh Hardin dijawab ““ini muatan dari kelompok Oki alias
ah
lik
ub
kapal MT Kharisma 9 ke Laut Jawa untuk lego jangkar dan tunggu
sampai ada kapal mengangkut muatan dari di kapal MT Kharisma 9,
ka
dengan perintah dari Eva.
ah
jangkar pada posisi koordinat 107 25 00 T – 04 30 00 S yang telah
es
M
ditentukan oleh Eva,
ng
on
Halaman 61 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa kemudian sekira satu minggu kapal didatangi oleh kapal MT
si
Patria Jaya 1 merapat ke kapal MT Kharisma 9, setelah itu saksi
Hardin als Topan menerima titipan handphone satelit yang dititipkan
ne
ng
oleh Eva melalui Nahkoda kapal MT Patria Jaya 1 dan kapal MT
Patria Jaya 1 mengambil muatan minyak hitam/ LCO sebanyak 1100
KL.
do
gu • Bahwa selanjutnya Eva Novensia kembali menghubungi saksi Hardin
als Topan, lalu memerintahkan untuk mengganti cerobong kapal MT
In
A
Kharisma 9 dari warna merah menjadi warna biru, memotong
container yang berada di belakang kapal, dan mengganti nama kapal
ah
“MT Kharisma 9” menjadi “Nautica”, mengecat alatalat safety seperti
lik
life jacket, life raft dll. Setelah beberapa hari kemudian Eva Novensia
memerintahkan kembali kepada saksi Hardin als Topan untuk
am
ub
merubah kembali nama kapal tersebut dari “Nautica” menjadi “Antela”.
• Bahwa pada tanggal 3 September 2015 kapal MT Hartadika 2
ep
datang dan merapat di kapal MT Kharisma 9 untuk mengambil
k
si
kedatangan kapal MT Hartadika 2 serta menyampaikan bahwa semua
ABK MT Kharisma 9 ingin pulang menumpang di kapal MT Hartadika
ne
ng
2 dan pada saat itu Eva menjawab “iya setelah muatan dipindahkan,
semua ABK kapal MT Kharisma 9 ikut pulang dengan menumpang
do
gu
kapal MT Hartadika 2.
• Bahwa setelah kapal MT Hartadika 2 selesai mengambil muatan
minyak hitam/ LCO dari kapal MT Kharisma 9, saksi Hardi als Topan,
In
A
saksi. Albert Sinaga dan saksi Acep Gunawan beserta ABK kapal MT
Kharisma 9 ikut menumpang pulang di kapal MT Hartadika 2, lalu
ah
lik
ub
satelit yang dipergunakan oleh saksi Hardi als. Topan dari Eva
ep
diserahkan ke Nahkoda kapal MT Matahari Laut, setelah itu saksi
Hardi als Topan, saksi. Albert Sinaga dan saksi Acep Gunawan
ah
beserta ABK kapal MT Kharisma 9 dibawa ke pelabuhan Merak.
es
• Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2015 jam 19.30 setelah perompakan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Novensia K, SH. dan mengatakan "Kapal mau dimasukan ke
R
Indonesia, Hardin sudah tahu jalannya, dia sudah diberikan koordinat
si
juga untuk berlabuh di jawa” terdakwa jawab “ iya Bu“, lalu pada
ne
ng
tanggal 10 Agustus 2015 terdakwa Aan hana Rambe dihubungi oleh
Eva Novensia K, SH. mengatakan ”Pak bisa tolong saya carikan KTP
Batam terdakwa jawab “Iya bu untuk Apa” ibu Eva menjawab “Untuk
do
gu •
membuat sewa menyewa kapal”.
Bahwa atas permintaan Eva Novensia K, SH. kemudian terdakwa
In
A
mencari KTP dari tumpukan data bekas pelamar yang tidak diterima
dan ketemu atas nama Robaen dan selanjutnya terdakwa memfoto
KTP tersebut lalu terdakwa kirim melalui Whats App kepada Eva
ah
lik
Novensia K, SH.
• Bahwa terdakwa Aan Hana Rambe pernah menerima perintah dari
am
ub
Eva Novensia K, SH. ,untuk menjemput Hardin dan semua ABK MT
Kharisma 9 di Merak dimana telah menerima transfer dari Eva ke
ep
rekening Mandiri Terdakwa i a/n. Aan Hana Rambe dengan nomor
k
Kartu ATM Mandiri 4837968000325182, untuk membeli handphone
ah
merek Samsung sebanyak 10 buah x Rp. 200.000 serta kartu simpati
R
si
sebanyak 10 buah x Rp. 25,000 dan kartu XL 10 buah x Rp. 25.000,
kartu Indosat M3 10 buah x Rp. 25.000 dengan total keseluruhan
ne
ng
do
Kharisma 9 yaitu Hardin alias Topan dan semua ABK MT Kharisma 9 .
gu
Jakarta tanggal 4 September 2016 .
• Bahwa dari Bandara Soekarno Hatta Terdakwa menyewa dua unit
ah
lik
mobil untuk menjemput Hardin dan AB MT Kharisma 9 di Merak dan
membawa mereka ke Bandung.
m
ub
• Bahwa setibanya di Bandung terdakwa menyerahkan 10 Handphone
merk Samsung dan uang sekirar Rp.4.000.000 kepada Hardin als.
ka
Kharisma 9 kepada terdakwa.
ah
Panjul bersama sama dengan Lip dan Silay serta tiga orang temannya , Hhardin
M
ng
alias Topan bersama sama dengan para ABK MT Kharisma 9 serta Jupri alias
on
Halaman 63 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ijuk dan Awaludin telah melakukan kekerasan terhadap kapa MT Joaquim
R
dan para ABK nya serta mengambil paksa muatannya berupa minyak hitam
si
sebanyak 2.900 KL pada bulan Agustus 2015 di perairan selat Malaka , setelah
ne
ng
itu membawanya ke perairan laut Jawa atas perintah Eva Novensia K, dan
kemudian muatan minyak hitam tersebut dipindahkan ke kapal tanker MT
Hartadika 2 dan MT Patria Jaya 1 .
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas ,
menurut Majelis Hakim , unsur yang kedua juga telah terpenuhi .
In
3. Orang yang melakukan atau yang menyuruh melakukan atau yang turut serta
A
melakukan perbuatan .
Menimbang, bahwa pasal 55 ayat (1) KUHP adalah pasal Penyertaan
ah
lik
yang mana menurut R. Soesilo dalam bukunya Kitab UndangUndang Hukum
Pidana serta komentar – komentarnya lengkap pasal demi pasal disebutkan:
am
ub
1. Orang yang melakukan (pleger) adalah orang yang sendirian
telah berbuat mewujudkan segala anasir atau elemen dari
peristiwa pidana, sehingga dapat dijatuhi pidana;
ep
k
si
disuruh, yang dapat dijatuhi pidana yang menyuruh lakukan,
sedangkan yang disuruh tidak dapat dijatuhi pidana karena tidak
ne
ng
cakap berbuat hukum (ont bekwaam);
3. Orang yang turut melakukan (mede pleger). “Turut melakukan
dalam arti bersamasama melakukan”, dapat dijatuhi pidana
do
gu
selayaknya pelaku ;
Menimbang, bahwa delik penyertaan adalah delik yang dilakukan oleh
In
A
dua orang atau lebih, dengan persayaratan :
1. Dari sudut subyektif :
a. Adanya hubungan kehendak dengan tindak pidana yang
ah
lik
ub
2. Dari sudut obyektif, ialah bahwa perbuatan orang itu ada hubungan
ep
perbuatan orang lain itu secara obyektif ada perannya atau pengaruh
R
positif baik besar atau kecil terhadap tindak pidana.
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di atas, perbuatan
R
Eva Novensia K,SH selaku pemilik kapal dan Terdakwa selaku kepercayaan
si
dari Eva Novensia K, SH. tidak dapat dipisahkan dari perbuatan Nahkoda
ne
ng
kapal MT Kharisma 9 beserta Anak Buah Kapal dan kelompok Oki Alias
Panjul, dengan peran masingmasing untuk mewujudkan niat yang telah
disepakati in casu melakukan pembajakan dengan menggunakan kapal MT
do
gu Kharisma 9. Dan berdasarkan faktafakta yang terungkap kapasitas Terdakwa
pada kejadian pembajakan di laut dengan mengguakan kapal MT Kharisma 9
In
memenuhi kualifikasi sebagai orang yang “turut melakukan dalam arti
A
bersamasama melakukan”;
Menimbang, bahwa walaupun Terdakwa tidak berada diatas kapal dan
ah
lik
tidak ikut melaksanakan pembajakan Kapal MT Joaquim tersebut , menurut
Majelis Hakim Terdakwa dikwalifisir sebagai orang yang turut melakukan karena
am
ub
pada kenyataannya Terdakwa telah melakukan perbuatan perbuatan sebagai
berikut “:
1. Bahwa pada Bulan Juni 2014 dan Bulan Juli 2014Terdakwa telah ikut
ep
k
Hendrik, Yatno, Oki dan Eva Novensia K, di Kedai Kopi Indonesia batam
R
si
ditempat makan pinggir Jalan Nagoya Batam dan di Loby Hote Pasifik
Batam.
ne
ng
2. Bahwa hal hal yang dibicarakan pada waktu itu adalah tentang
penyediaan kapal induk (tanker) , harga pembelian minyak hasil bajakan
dan teknis pelaksanaan pembajakan dimana team pembajakan dilaut
do
gu
akan dipimpin oleh Oki alias Panjul .
3. Bahwa pada tanggal 30 Juli 2015 , Terdakwa dan Yatno maisngmasing
In
A
lik
laut .
4. Bahwa setelah Oki als Panjul bersama teman temannya dan Hardin alias
m
ub
Topan bersama para ABK MT Kharisma 9 selesai membajak (mengambil
paksa muatan minyak hitam MT Joaquim ) sebanyak kurang lebih 2.900
ka
berkomunikasi dengan Eva Novensia K, SH selaku pemilik kapal MT
ah
Kharisma 9 dan Yatno dengan tenang tanpa ada perasaan kaget, dimana
R
memantau kapal MT Kharisma 9 ;
M
ng
on
Halaman 65 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa ketika kapal MT Kharisma 9 telah berada di perairan Merak
a
R
Banten , terdakwa menerima perintah dari Eva Novensi K. Untuk
si
menjemput Hardi alias Topan dan semua ABK MT Kharisma 9 di Merak ,
ne
ng
membelikan 10 unit handphone untuk diserahkan kepada masing masing
ABK , mengantarkan mereka untuk bersembunyi di Bandung Jawa
Barat dan memberikan uang untuk biaya hidup dan biaya sewa
do
gu penginapan .
6. Bahwa setelah Terdakwa menerima transferan uang dari Eva Novensia
In
K. Pada tanggal 4 September 2015 terdakwa berangkat dari Bandara
A
Hang Nadim Batam menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan
dengan menyewa dua unit mobil, Terdakwa menjemput Hardin dkk ke
ah
lik
Merak dan membawa mereka ke Bandung , membagikan handphone
serta memberikan uang sesuai perintah Eva Novensia K.
am
ub
7. Bahwa pada bulan Oktober 2015 ketika Jupri , Lip dan Marwan menemui
Terdakwa disamping Pujasera Batam untuk menagih sisa uang tambahan
hasil pembajakan muatan minyak tersebut Terdawa menjawab bahwa Ibu
ep
k
si
100.000, (seratus ribu rupiah)
8. Bahwa pada saat bertemu dengan hardin di batam , Terdakwa pernah
ne
ng
do
gu
9. Bahwa Terdakwa pernah diminta Eva Novensia K. membuat KTP palsu
a.n. Eva Novensia K, di Batam setelah berita pembajakan MT Joaquim
In
A
tersebar dengan tujuan untuk membuat perjanjian sewa menyewa kapal
Mt Kharisma 9 secara pura pura , hal mana disanggupi dan dilaksanakan
oleh Terdakwa .
ah
lik
ub
untuk merencanakan dan membahas teknis pelaksanaan pembajakan tersebut ,
ep
dalam hal mana peran terdakwa dikwalifisir sebagai orang yang turut melakukan
ah
, maka dengan demikian unsur yang ketiga dalam hl ini juga telah terpenuhi .
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas , maka cukup alasan bagi
R
Majelis Hakim untuk mengesampingkan nota pembelaan (pledoi ) yang diajukan
si
oleh Terdakwa dan Penasihat hukumnya .
ne
ng
Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur – unsur pasal
438 ayat (1) ke2 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP maka dakwaan
Penuntut Umum alternatif pertama (dakwaan kesatu) haruslah dinyatakan telah
do
gu terbukti .
Menimbang, bahwa selama persidangan tidak ditemukan adanya alasan
In
pemaaf maupun alasan pembenar dalam hal mana Terdakwa adalah orang
A
yang telah dewasa dan cakap berbuat hukum , maka dengan terbuktinya
dakwaan kesatu , haruslah dinyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara
ah
lik
sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Turut serta
melakukan pembajakan di laut ‘ sebagaimana diatur dan diancam pidana pada
am
ub
pasal 438 ayat (1) ke2 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP .
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa, bersalah maka terdakwa
haruslah dijatuhipidana setimpal dengan kesalahannya dan harus pula
ep
k
dalam amar putusan ini .
R
si
Menimbang, bahwa oleh karena terhadap Terdakwa telah dilakukan
penangkapan dan penahanan, maka masa penangkapan dan penahanan yang
ne
ng
telah dijalani oleh Terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana
yang dijatuhkan .
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim tidak menemukan alasan
do
gu
Menimbang, bahwa barang bukti berupa satu unit kapal MT Union Star
dengan nama asli MT Kharisma 9 ternyata pada saat ini sedang menjadi
agunan atas hutang PT Bintang Bahari Sejati pada Bank BJB Syariah Serang ,
ah
lik
maka kapal tersebut harus dikembalikan atau diserahkan kepada Bank BJB
Syariah Serang kantor Cabang Serang .
m
ub
Menimbang, bahwa barang bukti berupa satu unit kapal MT Joaquim
beserta peralatan dan perlengkapan ruangan dan dapur serta muatannya
ka
pihak korban i.c. pemilik kapal MT Joaquim, maka haruslah dikembalikan
ah
kepada pemiliknya melalui Nuso Jhon Dumendehe selaku Nahkoda kapal MT
R
Joaquim.
es
M
ng
on
Halaman 67 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa barang barang bukti berupa KTP dan buku pelaut
R
haruslah dikembalikan kepada masingmasing pemiliknya.
si
Menimbang, bahwa barang barang bukti berupa kapal kapal yang
ne
ng
digunakan untuk menampung minyak hasil bajakan beserta dokumen dan
muatannya haruslah dirampas untuk negara .
Menimbang, bahwa barang barang bukti berupa benda benda lain yang
do
gu ditemukan diatas kapal MT Kharisma 9 (MT Union Star ) dan handphone
haruslah dirampas untuk dimusnahkan .
In
Menimbang, bahwa barang barang bukti selebihnya termasuk barang
A
barang bukti yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa karena merupakan
bagian dari kelengkapan berkas perkara haruslah tetap telampir dalam berkas
ah
lik
perkara ini .
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
am
ub
perlu dipertimbangkan hal hal yang memberatkan dan halhal yang
meringankan terdakwa sebagai berikut :
a. Halhal yang memberatkan :
ep
k
si
yurisdiksiRepublik Indonesia.
• Terdakwa tidak jujur dalam memberi keterangan .
ne
ng
b. Halhal yang meringankan :
• Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga (istri dan anak anak ) .
do
gu
• Terdakwa belum pernah dihukum.
Mengingat dan memperhatikan, Pasal 438 ayat (1) ke2 KUHP Jo.
In
A
lik
bersangkutan;
MENGADILI:
m
ub
1. Menyatakan TERDAKWA : AAN HANA RAMBE als BUDI . telah
ka
pidana “ Turut Serta melakukan pembajakan di laut ”.;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TERDAKWA tersebut
ah
oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) tahun dan
es
8 (delapan) bulan ;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah
a
R
dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang
si
dijatuhkan ;
ne
ng
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang barang bukti berupa berupa:
•1 (satu) unit Kapal MT Union Star (MT Kharisma 9);
do
gu Dikembalikan /diserahkan kepada bank BJB Syariah Serang (Kantor
Cabang Serang) sebagai agunan atas hutang PT Bintang Bahari Sejati
In
A
yang berkedudukan di Jakarta Utara ;
•1 (satu) unit Kapal MT Patria Jaya 1;
ah
•1 (satu) unit Kapal MT Hartadika 2 ;
lik
•1 (satu) unit Kapal MT Matahari Laut ;
am
•1 (satu) unit bundel dokumen Kapal Patria jaya 1;
ub
•1 (satu) unit bundel dokumen Kapal Mahartadika 2 ;
•8 (delapan ) tangki oli bekas (MFO);
ep
k
Dirampas untuk Negara ;
ah
•Ship board marine pollution emergency plan;
R
si
•Crew list MT Arowana Barcelona;
• 1 (satu) buah Life jacket bertuliskan Antela;
ne
ng
•2 (dua) buah Stempel master vessel MT Union Star;
•1 (satu) buah Stempel Chief Of Vessel MT Union Star;
do
gu
•1 (satu) buah Stempel MT Barcelona;
•1 (satu) buah Pilox;
In
A
•1 (satu) buah Art Line;
•1 (satu) buah kertas cetak Union Star;
ah
lik
•1 (satu) buah kertas cetak Malabo;
•1 (satu) buah kertas cetak Antela;
m
ub
•1 (satu) buah Log Book MT Union Star;
•Fres water sounding Kharisma 9;
ka
ep
•1 (satu) unit Handphone Samsung Galaxy W No. 082276672166;
•1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 081223125489;
ah
•1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 08122045699;
es
•1 (satu) unit Handphone Nokia warna hitam No. 081283676709;
M
ng
on
Halaman 69 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
•1 (satu) unit Handphone Samsung No. 082284371188;
si
Dirampas untuk dimusnahkan ;
• 1 (satu) lembar Invoice NK 007316 pembelian oil can 500 CC medalist
ne
ng
dan Infrared thermometer T550 tanggal 24 Juli 2015;
•1 (satu) lembar Faktur pembelian filter oil tanggal 29 Juli 2015;
do
gu •1 (satu) lembar Faktur pembelian filter oil tanggal 29 Juli 2015;
•1 (satu) bundel Print out buku tabungan Bank BCA an. Hardin Usman
No. Rek. 00073500874;
In
A
•1 (satu) lembar Print out buku tabungan Bank Mandiri an. Acep
Gunawan No. Rek. 1310011829001;
ah
lik
•1 (satu) bundel Print out buku tabungan Bank BRI an. Wilda Pandjaitan
(istri Albert Sinaga) No. Rek. 532601006429532;
am
ub
•2 (dua) lembar Surat Nomor 006/LG.05/RQ53/I/2016 tanggal 4 Januari
2016 perihal permohonan Call Data Record (CDR)
ep
•1 (satu) bundel Call Data Rekord atas Nomor MSISDN Telkomsel;
k
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
ah
•1 (satu) lembar KTP an. Albert Sinaga (Asli)
R
si
Dikembalikan kepada saksi Albert Sinaga
•1 (satu) lembar KTP an. Hardin (Asli)
ne
ng
•1 (satu) buah buku pelaut an. Hardin (Asli);
Dikembalikan kepada saksi Hardin ;
do
gu
•1 (satu) lembar KTP an. Acep Gunawan (Asli)
Dikembalikan kepada saksi Acep Gunawan ;
In
A
•1 (satu) unit Kapal MT Joaquim;
•Muatan Minyak Hitam ± 600 Ton
ah
lik
•Peralatan MT Joaquim.
•Perlengkapan ruangan & dapur
m
ub
Dikembalikan kepada Pemiliknya melalui saksi Nosu Jhon Demendehe
selaku Nahkoda kapa MT Joaquim ;.
ka
Terdakwa berupa :
ah
September 2016 ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Surat pernyataan pencabutan BAP olehTerdakwa tertanggal 20
si
September 2016 ;
• Format eksepsi yang dibuat oleh Terdakwa ;
ne
ng
• Photophoto yang ada tulisan kejahatan di laut terhadap MT Joaquim
di Selat Malaka ;
do
gu • Surat keterangan kerja nomor 164/D/HRD.PTP/BTM/IX/2016 ;
• Photophoto yang berkaitan dengan kegiatan latihan latihan fisik ;
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
In
A
1. Mebebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000.
(lima ribu rupiah)
ah
lik
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis
am
ub
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis, tanggal 01
Desember 2016, oleh kami, MARULAK PURBA , S.H.. M.H.., sebagai
Hakim Ketua , BAMBANG EDHY SUPRIYANTO ,S.H..M.H. dan AGUSTINUS
ep
k
R
tanggal 08 Desember 2016 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para
si
Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh R. IDA ISKANDIASTUTI , SH., Panitera
ne
ng
Pengganti pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, serta dihadiri oleh DIAN WULANDARI
SH.,MH , Penuntut Umum dan Terdakwa tanpa didampingi Penasihat
do
gu
HukumTerdakwa;
In
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
A
ah
lik
BAMBANG EDHY SUPRIYANTO ,S.H..M.H.. MARULAK PURBA , S.H., M.H.
m
ub
ka
AGUSTINUS SETYO WAHYU T, S.H..,
ep
ah
Panitera Pengganti,
R
es
R. IDA ISKANDIASTUTI , SH.
M
ng
on
Halaman 71 Putusan Nomor 1081/Pid.B/2016/PN JKT.PST
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72