Anda di halaman 1dari 22

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Bangil yang mengadili perkara-perkara pidana dengan

do
gu acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : SIANTO Bin KAMSUN;

In
A
Tempat Lahir : Pasuruan;
Umur / Tanggal Lahir : 25 Tahun / 06 Oktober 1993;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
ah

lik
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Dusun Wonogriyo Desa Pusung Malang
Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;
am

ub
Agama : Islam;
Pekerjaan : Swasta;
Pendidikan : SD (kelas V);
ep
Terdakwa ditahan dalam perkara lain;
k

Terdakwa menolak untuk didampingi Penasihat Hukum, meskipun


ah

Majelis Hakim telah menetapkan penunjukan Penasihat Hukum berdasarkan


R

si
Penetapan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil tanggal 6 November 2018;

ne
ng

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangil Nomor 532/

do
gu

Pid.B/2018/PN Bil, tanggal 11 Oktober 2018 tentang penunjukan Majelis


Hakim yang menyidangkan dan mengadili perkara ini;
In
A

2. Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil,


tanggal 11 Oktober 2018 tentang penentuan hari sidang;
3. Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ah

lik

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa;


Setelah mendengar tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum
m

ub

pada pokoknya sebagai berikut:


1. Menyatakan Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN terbukti bersalah melakukan
ka

ep

tindak pidana pembunuhan berencana secara bersama-sama sebagaimana


diatur dan diancam dalam Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 340 jo. Pasal
ah

55 ayat (1) ke-1 KUHP;


R

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN dengan


es
M

pidana penjara selama 13 ( tiga belas ) tahun;


ng

on

Halaman 1 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menetapkan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima

R
ribu rupiah);

si
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya mohon

ne
ng
dijatuhi hukuman seringan-ringannya dan seadil-adilnya;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan pidananya;

do
gu Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut
Umum yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya;

In
A
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
ah

lik
PERTAMA:
Bahwa Terdakwa SIANTO bin KAMSUN bersama dengan LINDANG
(DPO), MARIYONO als KARIYONO bin KARSUM (sudah dihukum), RAPI’I als
am

ub
PI’I bin MARSUAN (sudah dihukum), disuruh oleh SATIMAN (sudah dihukum)
pada hari Rabu tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00 Wib atau setidak-
ep
k

tidaknya suatu waktu lain dalam bulan April tahun 2016, bertempat di dalam
rumah korban tepatnya Dsn. Mangu Ds. Pusung Malang Kec. Puspo Kab.
ah

R
Pasuruan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum

si
Pengadilan Negeri Bangil, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan

ne
yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan dengan
ng

rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yaitu terhadap


korban KASMAN yang para Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

do
gu

- Berawal ketika SATIMAN yang mencurigai terdakwa telah menyantet istrinya


hingga meninggal dunia sehingga pada hari Selasa tanggal 05 April 2016
In
sekira jam 23.30 WIB di rumah terdakwa II di Dsn. Mangu Ds. Pusung
A

Malang Kec. Puspo Kab. Pasuruan tersebut SATIMAN menyampaikan


kepada terdakwa bersama dengan LINDANG, MARIYONO dan RAPI’I untuk
ah

lik

merampas nyawa korban agar tidak terkena ilmu santet korban sehingga
terdakwa bersama LINDANG, MARIYONO dan RAPI’I berangkat ke rumah
m

ub

korban sedangkan SATIMAN pulang ke rumahnya sendiri;


- Bahwa pada saat berangkat ke rumah korban tersebut LINDANG membawa
ka

ep

senjata tajam jenis pedang, terdakwa membawa senjata tajam jenis wedung,
MARIYONO membawa pentungan dari bambu dan RAPI’I membawa
ah

pentungan dari bambu yang kesemua senjata tersebut dimaksudkan untuk


R

dipergunakan merampas nyawa korban;


es
M

- Bahwa sesampainya di rumah korban tersebut MARIYONO berjaga di depan


ng

rumah korban sedangkan RAPI’I bersama dengan LINDANG dan terdakwa


on

Halaman 2 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menuju ke belakang rumah korban selanjutnya LINDANG mendobrak pintu

R
belakang rumah korban yang terbuat dari bambu hingga terbuka kemudian

si
LINDANG masuk ke dalam rumah dan melihat korban keluar dari pintu kamar

ne
ng
tidur selanjutnya LINDANG langsung membacok korban dengan
menggunakan senjata tajam jenis pedang sebanyak 4 (empat) kali kena pada
bagian kepala, kaki kiri, paha kiri, dan tangan hingga korban jatuh dan

do
gu meninggal dunia kemudian terdakwa beserta LINDANG, MARIYONO dan
RAPI’I kembali pulang ke rumah masing-masing;

In
A
- Bahwa Akibat perbuatan terdakwa korban meninggal dunia berdasarkan
dengan Visum Et Repertum Nomor : 440.04/430.04/2016 tanggal 06 April
ah

2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ADI WIDIANTO dokter

lik
pemerintah pada Rumah Sakit Dr. R. SOEDARSONO Kota Pasuruan,
dengan hasil kesimpulan:
am

ub
Dengan kemungkinan yang berbatas kepastian maka korban tersebut di atas
telah meninggal dunia rudapaksa (gewelddge dood) karena luka sub.
ep
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
k

pasal 340 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
ah

R
ATAU

si
KEDUA:

ne
ng

Bahwa Terdakwa SIANTO bin KAMSUN bersama dengan LINDANG


(DPO), MARIYONO als KARIYONO bin KARSUM (sudah dihukum), RAPI’I als
PI’I bin MARSUAN (sudah dihukum), disuruh oleh SATIMAN (sudah dihukum)

do
gu

pada hari Rabu tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00 Wib atau setidak-
tidaknya suatu waktu lain dalam bulan April tahun 2016, bertempat di dalam
In
A

rumah korban tepatnya Dsn. Mangu Ds. Pusung Malang Kec. Puspo Kab.
Pasuruan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum
ah

lik

Pengadilan Negeri Bangil, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan


yang turut serta melakukan dengan sengaja merampas nyawa orang lain
yaitu korban KASMAN, yang Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
m

ub

- Berawal ketika SATIMAN yang mencurigai terdakwa telah menyantet istrinya


ka

hingga meninggal dunia sehingga pada hari Selasa tanggal 05 April 2016
ep

sekira jam 23.30 WIB di rumah terdakwa II di Dsn. Mangu Ds. Pusung
Malang Kec. Puspo Kab. Pasuruan tersebut SATIMAN menyampaikan
ah

kepada terdakwa bersama dengan LINDANG, MARIYONO dan RAPI’I untuk


R

es

merampas nyawa korban agar tidak terkena ilmu santet korban sehingga
M

terdakwa bersama LINDANG, MARIYONO dan RAPI’I berangkat ke rumah


ng

korban sedangkan SATIMAN pulang ke rumahnya sendiri;


on

Halaman 3 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat berangkat ke rumah korban tersebut LINDANG membawa

R
senjata tajam jenis pedang, terdakwa membawa senjata tajam jenis wedung,

si
MARIYONO membawa pentungan dari bambu dan RAPI’I membawa

ne
ng
pentungan dari bambu yang kesemua senjata tersebut dimaksudkan untuk
dipergunakan merampas nyawa korban;
- Bahwa sesampainya di rumah korban tersebut MARIYONO berjaga di depan

do
gu rumah korban sedangkan RAPI’I bersama dengan LINDANG dan terdakwa
menuju ke belakang rumah korban selanjutnya LINDANG mendobrak pintu

In
A
belakang rumah korban yang terbuat dari bambu hingga terbuka kemudian
LINDANG masuk ke dalam rumah dan melihat korban keluar dari pintu kamar
ah

tidur selanjutnya LINDANG langsung membacok korban dengan

lik
menggunakan senjata tajam jenis pedang sebanyak 4 (empat) kali kena pada
bagian kepala, kaki kiri, paha kiri, dan tangan hingga korban jatuh dan
am

ub
meninggal dunia kemudian terdakwa beserta LINDANG, MARIYONO dan
RAPI’I kembali pulang ke rumah masing-masing;
ep
- Bahwa Akibat perbuatan terdakwa korban meninggal dunia berdasarkan
k

dengan Visum Et Repertum Nomor : 440.04/430.04/2016 tanggal 06 April


ah

2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ADI WIDIANTO dokter
R

si
pemerintah pada Rumah Sakit Dr. R. SOEDARSONO Kota Pasuruan,
dengan hasil kesimpulan:

ne
ng

Dengan kemungkinan yang berbatas kepastian maka korban tersebut di atas


telah meninggal dunia rudapaksa (gewelddge dood) karena luka sub.

do
gu

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


pasal 338 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
In
A

menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan;


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
ah

lik

telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

1. TOLIP, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangan sebagai


m

ub

berikut:
- Bahwa saksi mengerti diperiksa di persidangan ini sehubungan dengan
ka

ep

kasus pembunuhan;
- Bahwa yang menjadi korban pembunuhan tersebut adalah Kasman alias
ah

Kasiari;
R

- Bahwa peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 06


es
M

April 2016 sekira jam 03.00 Wib, bertempat di rumah korban di Dusun
ng

Mangu Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;


on

Halaman 4 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian pembunuhan tersebut,

R
karena saat itu saksi sedang berada di rumah;

si
- Bahwa 2 (dua) jam setelah kejadian saksi diberitahu oleh keponakan saksi

ne
ng
kemudian saksi pergi ke tempat kejadian dan saat itu saksi melihat korban
dalam keadaan terlentang di depan kamarnya bersimbah darah dengan
dengan luka bacok di bagian kepala, dada, lutut sebelah kanan dan kiri

do
gu serta sudah dalam keadaan meninggal dunia;
- Bahwa yang membunuh korban adalah LINDANG dibantu oleh Terdakwa

In
A
SIANTO, RAPI’I, MARIYONO, dan mereka membunuh korban karena
disuruh oleh SATIMAN;
ah

Bahwa saksi mengetahui para pelaku pembunuhan tersebut, dari

lik
-

keterangan para pelaku setelah mereka ditangkap oleh Polisi;


- Bahwa yang membunuh korban adalah Lindang, sedangkan Terdakwa
am

ub
SIANTO, RAPI’I, MARIYONO perannya hanya berjaga-jaga atau
mengawasi di sekitar rumah korban, dan yang merencanakan
ep
pembunuhan tersebut adalah SATIMAN;
k

- Bahwa saksi tidak tahu apa permasalahannya sehingga Terdakwa


ah

membunuh korban;
R

si
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya dan menyatakan
tidak keberatan;

ne
ng

2. MARIYONO Alias KARIYONO Bin KARSUM, yang dibacakan di


persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam perkara ini sehubungan dengan


perkara pembunuhan terhadap korban KASMAN alias KASIARI;
In
- Bahwa pembunuhan terhadap korban tersebut terjadi pada hari Rabu
A

tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00 Wib, bertempat di rumah korban di
Dusun Mangu Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten
ah

lik

Pasuruan;
- Bahwa pembunuhan terhadap korban awalnya direncanakan pada hari
m

ub

Selasa tanggal 5 April 2016 sekira pukul 23.30.Wib di rumah Terdakwa II


RAPI’I Alias PI’I di Dusun Manggu Desa Pusung Malang Kecamatan
ka

ep

Puspo Kabupaten Pasuruan;


- Bahwa dalam melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut, saksi
ah

berperan membawa alat pemukul dari bambu dan berjaga-jaga di depan


R

rumah korban KASMAN, Terdakwa SIYANTO berperan membawa sebilah


es
M

pedang berjaga-jaga di belakang rumah korban, LINDANG dengan


ng

membawa wedung atau pedang masuk ke dalam rumah korban untuk


on

Halaman 5 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membunuh korban, dan RAPI’I membawa alat pemukul dari bambu saat

R
itu berada di belakang rumah korban namun tidak tahu dia ikut masuk ke

si
dalam rumah korban atau tidak, sedangkan Saudara SATIMAN Bin RAUB

ne
ng
berperan sebagai orang yang menyuruh dan yang merencanakan untuk
melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut;
- Bahwa alasan SATIMAN menyuruh saksi, RAPI’I Alias PI’I, LINDANG dan

do
gu Terdakwa SIYANTO untuk membunuh korban KASMAN, karena menurut
SATIMAN, Korban KASMAN alias KASIARI telah menyantet istri SATIMAN

In
A
hingga sakit dan meninggal dunia;
- Bahwa pada waktu kejadian yang berperan membunuh korban KASMAN
ah

adalah Saudara LINDANG dengan menggunakan sebilah pedang;

lik
- Bahwa pada waktu saksi diajak oleh WIGUNO ke rumah korban, saat itu
saksi melihat luka-luka yang dialami oleh korban yaitu pada bagian kepala,
am

ub
kaki kiri, paha kiri, dan tangan hingga korban meninggal dunia di tempat
kejadian;
ep
- Bahwa saksi, RAPI’I dan Terdakwa SIANTO tidak mendapat imbalan
k

apapun dari SATIMAN saat ikut melakukan pembunuhan terhadap Korban


ah

KASMAN alias KASIARI;


R

si
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya dan menyatakan
tidak keberatan;

ne
ng

3. RAPI’I Alias PI’I Bin MARSUAN, yang dibacakan di persidangan pada

pokoknya sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam perkara ini sehubungan dengan


perkara pembunuhan terhadap korban KASMAN alias KASIARI;
In
- Bahwa saksi turut membantu melakukan pembunuhan terhadap korban
A

tersebut bersama-sama dengan MARIYONO, LINDANG Bin SATIMAN dan


Terdakwa SIYANTO karena disuruh oleh SATIMAN;
ah

lik

- Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00
Wib, bertempat di rumah korban di Dusun Mangu Desa Pusungmalang
m

ub

Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;


- Bahwa saksi, MARIYONO, LINDANG dan Terdakwa SIYANTO saat
ka

ep

hendak melakukan pembunuhan terhadap Korban KASMAN awalnya


dengan cara kami berempat berusaha masuk ke rumah korban melalui
ah

pintu depan namun tidak dibukakan, lalu saksi bersama LINDANG dan
R

Terdakwa SIYANTO menuju ke belakang rumah korban, sedangkan


es
M

MARIYONO berjaga-jaga di depan rumah korban, kemudian LINDANG


ng

dengan membawa pedang mendobrak pintu belakang rumah korban dan


on

Halaman 6 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masuk ke dalam rumah korban lalu membacok korban namun saksi tidak

R
ikut masuk ke dalam rumah korban dan setelah itu kami pulang ke rumah

si
masing-masing;

ne
ng
- Bahwa dalam melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut, saksi
sambil membawa alat pemukul dari bambu berperan berjaga-jaga di
belakang rumah korban dengan Terdakwa SIYANTO yang membawa

do
gu sebilah pedang, MARIYONO membawa alat pemukul dari bambu dan
berjaga-jaga di depan rumah korban, sedangkan LINDANG sendirian

In
A
dengan membawa wedung atau pedang masuk ke dalam rumah korban
untuk membunuh korban;
ah

- Bahwa SATIMAN Bin RAUB berperan sebagai orang yang menyuruh dan

lik
yang merencanakan pembunuhan terhadap korban tersebut dan pada
waktu melakukan pembunuhan terhada korban, saat itu SATIMAN tidak
am

ub
ikut;
- Bahwa alasan SATIMAN menyuruh saksi, MARIYONO, LINDANG dan
ep
Terdakwa SIYANTO untuk membunuh korban KASMAN, karena menurut
k

SATIMAN, korban merupakan penyakit yang telah menyantet istri


ah

SATIMAN hingga meninggal dunia, maka saat itu juga SATIMAN


R

si
menginginkan agar korban KASMAN mati;
- Bahwa yang membunuh korban adalah LINDANG menggunakan sebilah

ne
ng

pedang;
- Bahwa saksi, RAPI’I dan Terdakwa SIANTO tidak mendapat imbalan

do
gu

apapun dari SATIMAN saat ikut melakukan pembunuhan terhadap Korban


KASMAN alias KASIARI;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya dan menyatakan
In
A

tidak keberatan;

4. SATIMAN Bin RAUB, yang dibacakan di persidangan pada pokoknya


ah

lik

sebagai berikut:
- Bahwa saksi yang menyuruh MARIYONO, RAPI’I, LINDANG dan
m

ub

Terdakwa SIYANTO untuk melakukan pembunuhan terhadap korban


KASMAN alias KASIARI;
ka

ep

- Bahwa awalnya saksi merencanakan pembunuhan terhadap korban


KASMAN pada hari Selasa tanggal 5 April 2016 sekira pukul 23.30.Wib di
ah

rumah RAPI’I Alias PI’I di Dusun Manggu Desa Pusung Malang


R

Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;


es
M

ng

on

Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 06

R
April 2016 sekira jam 03.00 Wib, bertempat di rumah korban di Dusun

si
Mangu Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;

ne
ng
- Bahwa pembunuhaan terhadap korban sudah saksi rencanakan 1 (satu)
hari sebelumnya;
- Bahwa yang bertindak membunuh korban adalah LINDANG (anak

do
gu kandung saksi), sedangkan MARIYONO, RAPI’I dan Terdakwa SIYANTO
masing-masing berperan hanya berjaga-jaga sambil mengawasi di depan

In
A
dan di belakang rumah korban;
- Bahwa keinginan saksi membunuh korban, karena korban sebelumnya
ah

akan memperkosa istri saksi di hutan, karena tidak berhasil memperkosa

lik
istri saksi, kemudian korban menyantet istri saksi hingga sakit dan
akhirnya meninggal dunia;
am

ub
- Bahwa pada waktu itu sakit yang dirasakan oleh istri saksi pada bagian
perut, akan tetapi saat diperiksa oleh Mantri Kesehatan ternytata pada
ep
bagian istri saksi tersebut tidak ada penyakitnya;
k

- Bahwa saksi mengatakan kepada MARIYONO, RAPI’I, LINDANG dan


ah

Terdakwa SIANTO jika korban KASMAN alias KASIARI adalah merupakan


R

si
“penyakit” dan harus mati kalau tidak kita semua yang akan dibuatnya
mati;

ne
ng

- Bahwa pada waktu akan melakukan pembunuhan terhadap korban, saat


itu MARIYONO membawa pentungan dari bambu, RAPI’I juga membawa

do
gu

pentungan dari bambu, LINDANG dan Terdakwa SIANTO masing-masing


membawa pedang, sedangkan saksi tidak ikut saat mereka melakukan
pembunuhan terhadap korban tersebut;
In
A

- Bahwa LINDANG juga pernah disuruh ibunya (istri saksi) untuk membunuh
korban KASMAN alias KASIARI, kemudian LINDANG disuruh pamit atau
ah

lik

ijin kepada saksi dan saat itu saksi menyetujui atau mengijinkannya,
selanjutnya LINDANG mengajak MARIYONO, RAPI’I dan Terdakwa
m

ub

SIANTO, lalu saksi bersama mereka merencanakan pembunuhan


terhadap korban KASMAN alias KASIARI tersebut;
ka

- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya dan menyatakan


ep

tidak keberatan;
ah

5. LINDANG Bin SATIMAN, yang dibacakan di persidangan pada pokoknya


R

sebagai berikut:
es
M

- Bahwa saksi telah melakukan pembunuhan terhadap korban KASMAN


ng

alias KASIARI yang terjadi pada hari Rabu tanggal 06 April 2016 sekira
on

Halaman 8 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jam 03.00 Wib, bertempat di rumah korban di Dusun Mangu Desa

R
Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;

si
- Bahwa yang merencanakan pembunuhan terhadap korban tersebut adalah

ne
ng
bapak kandung saksi yaitu SATIMAN;
- Bahwa saksi membunuh saksi korban dengan cara membacok tubuh
korban menggunakan sebilah pedang yang diarahkan ke bagian kepala,

do
gu tangan dan kaki korban hingga saat itu korban bersimbah darah, saat itu
saksi melakukannya di dalam rumah korban;

In
A
- Bahwa pada waktu saksi membunuh korban, saat itu dibantu oleh
MARIYONO, RAPI’I dan Terdakwa SIANTO yang masing-masing berperan
ah

untuk berjaga-jaga sambil mengawasi keadaan di sekitar rumah korban;

lik
- Bahwa alasan saksi dan SATIMAN membunuh korban, karena korban
menurut SATIMAN sempat akan memperkosa ibu saksi, kemudian korban
am

ub
menyantet ibu saksi yang mengakibatkan ibu saksi menjadi sakit
berkepanjangan hingga akhirnya meninggal dunia;
ep
- Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa I dan Terdakwa II, masing-
k

masing membenarkannya dan menyatakan tidak keberatan;


ah

si
Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah didengar
keterangan Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa Terdakwa mengerti diperiksa dalam perkara ini sehubungan dengan


perkara pembunuhan terhadap korban KASMAN alias KASIARI;

do
gu

- Bahwa Terdakwa ikut melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut


bersama-sama MARIYONO, RAPI’I Alias PI’I, LINDANG karena disuruh oleh
SATIMAN;
In
A

- Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00
Wib, bertempat di rumah korban di Dusun Mangu Desa Pusungmalang
ah

lik

Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;


- Bahwa pembunuhan terhadap korban awalnya direncanakan pada hari
m

ub

Selasa tanggal 5 April 2016 sekira pukul 23.30.Wib di rumah RAPI’I Alias PI’I
di Dusun Manggu Desa Pusung Malang Kecamatan Puspo Kabupaten
ka

Pasuruan;
ep

- Bahwa dalam melakukan pembunuhan terhadap korban tersebut, Terdakwa


ah

berperan membawa sebilah pedang berjaga-jaga di belakang rumah korban,


R

RAPI’I membawa alat pemukul dari bambu saat itu berada di belakang rumah
es

korban, MARIYONO berperan membawa alat pemukul dari bambu dan


M

ng

berjaga-jaga di depan rumah korban KASMAN, serta LINDANG dengan


on

membawa wedung atau pedang masuk ke dalam rumah korban yang


Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertindak membunuh korban, sedangkan SATIMAN Bin RAUB berperan

R
sebagai orang yang menyuruh dan yang merencanakan untuk melakukan

si
pembunuhan terhadap korban tersebut;

ne
ng
- Bahwa alasan SATIMAN menyuruh Terdakwa, MARIYONO, RAPI’I Alias PI’I,
LINDANG untuk membunuh korban KASMAN, karena menurut SATIMAN,
korban KASMAN alias KASIARI telah menyantet istri SATIMAN hingga sakit

do
gu dan meninggal dunia;
- Bahwa pada waktu kejadian yang berperan membunuh korban KASMAN

In
A
adalah LINDANG dengan menggunakan sebilah pedang;
- Bahwa setelah peristiwa pembunuhan tersebut, kemudian Terdakwa
ah

melarikan diri ke Kalimantan bersama dengan istri sekalian mencari pekerjan,

lik
dan saat itu bekerja di perkebunan Kelapa Sawit;
- Bahwa pada waktu Terdakwa pulang kampong, kemudian Terdakwa
am

ub
melakukan kejahatan yaitu membegal atau merampas 1 (unit) mobil pickup,
hingga akhirnya Terdakwa tertangkap;
ep
- Bahwa Terdakwa tidak mendapat imbalan apaun dari SATIMAN saat ikut
k

melakukan pembunuhan terhadap korban KASMAN alias KASIARI;


ah

- Bahwa Terdakwa mengaku bersalah, sangat menyesal dan berjanji tidak


R

si
akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum lagi;
- Bahwa Terdakwa sudah belum pernah dihukum, yaitu karena mencuri AC dan

ne
ng

melakukan permpasan 1 (satu) unit mobil pickup;

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi-saksi yang

do
gu

meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
In
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
A

- Bahwa telah diduga terjadi peristiwa pembunuhan yang terjadi pada hari
Rabu tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00 Wib, bertempat di rumah korban
ah

lik

di Dusun Mangu Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten


Pasuruan;
m

ub

- Bahwa korban yang meninggal dunia karena diduga telah dibunuh tersebut
yaitu bernama KASMAN alias KASIARI, warga Desa Pusungmalang
ka

ep

Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;


- Bahwa pelaku yang diduga melakukan pembunuhan tersebut adalah
ah

LINDANG Bin SATIMAN (Narapidana), MARIYONO Alias KARIYONO Bin


R

KARSUM (Narapidana), RAPI’I Alias PI’I Bin MARSUAN (Narapidana),


es
M

Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN dan SATIMAN;


ng

on

Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang merencanakan pembunuhan terhadap korban KASMAN alias

R
KASIARI adalah Saksi SATIMAN (Narapidana);

si
- Bahwa Saksi SATIMAN merencanakan pembunuhan tersebut pada hari

ne
ng
Selasa tanggal 5 April 2016 sekira pukul 23.30.Wib atau beberapa jam
sebelum kejadian, yaitu di rumah Saksi RAPI’I Alias PI’I di Dusun Mangu
Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;

do
gu - Bahwa pada waktu Saksi SATIMAN merencanakan pembunuhan terhadap
korban KASMAN alais KASIARI tersebut, saat itu ada Saksi MARIYONO,

In
A
Saksi RAPI’I, LINDANG dan Terdakwa SIANTO;
- Bahwa pada waktu merencanakan pembunuhan tersebut, Saksi SATIMAN
ah

menyuruh Saksi MARIYONO, Saksi RAPI’I Alias PI’I, Saksi LINDANG dan

lik
Terdakwa SIANTO untuk melakukan pembunuhan terhadap korban KASMAN
alias KASIARI tersebut;
am

ub
- Bahwa dalam melakukan pembunuhan terhadap korban KASMAN alias
KASIARI, Saksi SATIMAN Bin RAUB berperan sebagai orang yang menyuruh
ep
dan yang merencanakan pembunuhan terhadap korban tersebut;
k

- Bahwa Terdakwa SIANTO berperan membawa sebilah pedang berjaga-jaga


ah

di belakang rumah korban, Saksi RAPI’I membawa alat pemukul dari bambu
R

si
saat itu berada di belakang rumah korban, MARIYONO berperan berjaga-
jaga di depan rumah korban KASMAN alias KASIARI sambil membawa alat

ne
ng

pemukul dari bambu, sedangkan yang measuk ke dalam rumah korban dan
membunuh korban adalah Saksi LINDANG dengan menggunakan sebilah

do
gu

pedang hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian;


- Bahwa alasan Saksi SATIMAN Bin RAUB ingin membunuh korban KASMAN
alias KASIARI, karena Saksi SATIMAN merasa dendam kepada korban,
In
A

sebab istri dari Saksi SATIMAN sebelumnya sempat mau diperkosa oleh
korban KASMAN tersebut, selain itu korban KASMAN menurut Saksi
ah

lik

SATIMAN telah mengirim penyakit kepada istri Saksi SATIMAN dengan cara
menyantet hingga akhirnya istri dari Saksi SATIMAN tersebut meninggal
m

ub

dunia;
- Bahwa korban KASMAN alias KASIARI mengalami luka-luka pada bagian
ka

kepala, kaki kiri, paha kiri, dan tangan hingga korban meninggal dunia,
ep

sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : 440.04/430.04/2016 tanggal 06


ah

April 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ADI WIDIANTO dokter
R

pemerintah pada Rumah Sakit Dr. R. SOEDARSONO Kota Pasuruan;


es

- Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum sebanyak 2 (dua) kali karena


M

ng

melakukan tindak pidana pencurian dan perampasan;


on

Halaman 11 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

R
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,

si
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

ne
ng
kepadanya;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan Terdakwa telah melakukan suatu
tindak pidana, maka perbuatan Terdakwa tersebut haruslah memenuhi seluruh

do
gu unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa sebagaimana diketahui ketentuan dalam Pasal 183

In
A
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) telah menentukan bahwa
Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila
ah

dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan

lik
bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa Terdakwa yang
bersalah melakukannya. Sedangkan alat bukti yang sah tersebut menurut
am

ub
ketentuan Pasal 184 KUHAP ialah a. keterangan saksi, b. keterangan ahli, c.
surat, d. petunjuk dan e. keterangan terdakwa;
ep
Menimbang, bahwa bertitik tolak dari apa yang dikemukakan di atas,
k

maka untuk menentukan dan memastikan bersalah tidaknya Terdakwa dalam


ah

perkara ini dan untuk menjatuhkan pidana terhadap mereka, Majelis Hakim
R

si
akan berpegang teguh dan berpedoman kepada:
1. Kesalahan Terdakwa harus terbukti dengan sekurang-kurangnya “dua alat

ne
ng

bukti yang sah”;


2. Dan atas keterbuktian dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah,

do
gu

hakim harus pula “memperoleh keyakinan” (Beyond a Reasonable Doubt)


bahwa tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa Terdakwa yang bersalah
melakukannya;
In
A

Menimbang, bahwa kesemuanya ini penting dikemukakan, dalam


rangka untuk menjamin tegaknya kepastian hukum, keadilan dan kebenaran
ah

lik

serta perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia (Human Rights), tentu saja
dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah (Presumption of
m

ub

innocense) di Negara kita, yang nota bene telah menobatkan dirinya sebagai
Negara yang berdasar atas hukum (Rechtsstaat);
ka

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


ep

dengan dakwaan berbentuk alternatif, yaitu:


ah

PERTAMA: Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


R

dalam Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) jo 55 ayat (1)
es

ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP);


M

ng

ATAU
on

Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEDUA: Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

R
Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) jo pasal 55 ayat (1) ke-

si
2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP);

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena surat dakwaan Penuntut Umum adalah
berbentuk dakwaan Alternatif, yang terdiri dari dakwaan Pertama ATAU Kedua,
maka dengan demikian Majelis Hakim diperkenankan untuk memilih salah satu

do
gu dari dakwaan Penuntut Umum yang tepat untuk dipertimbangkan terhadap
perbuatan Terdakwa, berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam

In
A
persidangan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan
ah

Pertama, dimana Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum telah melakukan

lik
tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP);
am

ub
Menimbang, bahwa alasan Majelis Hakim memilih dakwaan pertama
untuk dipertimbangkan terlebih dahulu, karena berdasarkan fakta-fakta hukum
ep
yang diperoleh dalam persidangan ternyata perbuatan yang dilakukan oleh
k

Terdakwa SIANTO bersama-sama dengan LINDANG (Narapidana), MARYONO


ah

(Narapidana), dan RAPI’I Alias PI’I (Narapidana) sebelum melakukan


R

si
pembunuhan terhadap Korban KASMAN alias KASIARI, ternyata telah
direncanakan terlebih dahulu oleh SATIMAN (Narapidana) sehingga dakwaan

ne
ng

yang tepat untuk dibuktikan dalam perkara ini adalah dakwaan Pertama;

Menimbang, bahwa rumusan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum

do
gu

Pidana (KUHP) adalah berbunyi sebagai berikut:


“Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
meramapas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan
In
A

rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup


atau selama waktu tertentu, paling lama duapuluh tahun”
Sedangkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum
ah

lik

Pidana (KUHP) mengatur tentang delik penyertaan dimana pelaku tindak


pidana tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu orang akan tetapi lebih dari
m

ub

satu yaitu “orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
melakukan namun tetap dihukum sebagai orang yang melakukan peristiwa
ka

pidana”;
ep

Menimbang, bahwa meskipun ada beberapa pasal yang didakwakan


ah

terhadap diri Terdakwa sebagaimana tercantum dalam dakwaan Pertama atau


R

Kedua, akan tetapi menurut Majelis Hakim unsur pokok dari tindak pidana
es
M

yang dilakukan oleh Terdakwa sebagaimana yang terdapat di dalam Pasal 340
ng

KUHP, sedangkan terhadap ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam
on

Halaman 13 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hukum Pidana disebut juga sebagai Deelneming atau delik penyertaan,

R
dimana dalam perkara ini hanya menjelaskan tindak pidana tersebut dilakukan

si
oleh lebih dari satu orang dan bukan hanya sendirian tetapi ada juga orang lain

ne
ng
ataupun pihak lainnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan bunyi Pasal 340 KUHP tersebut di
atas, maka unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

do
gu 1. Barangsiapa;
2. Dengan sengaja;

In
A
3. Dengan rencana terlebih dahulu;
4. Merampas nyawa orang lain;
ah

lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-
unsur pasal tersebut di atas berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam
persidangan, sebagai berikut:
am

ub
Ad. 1. Barangsiapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “Barangsiapa” adalah
ep
k

setiap orang selaku subjek hukum, yaitu pendukung hak dan kewajiban yang
ah

mampu bertanggungjawab dalam segala tindakannya;


R

si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan seorang
Terdakwa ke muka persidangan, dimana Majelis Hakim telah menanyakan

ne
ng

identitas Terdakwa secara lengkap, dan ternyata bahwa identitas Terdakwa


yang dihadapkan ke muka persidangan identik dengan identitas Terdakwa
SIANTO Bin KAMSUN, sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan

do
gu

Penuntut Umum, dengan demikian dapat dipastikan bahwa Terdakwa yang


dihadapkan ke muka persidangan adalah benar Terdakwa sebagaimana yang
In
A

dimaksud dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;


Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan persidangan, Terdakwa mampu
ah

lik

menjawab dengan baik semua pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim
maupun Penuntut Umum, yang menunjukan bahwa Terdakwa sehat akal dan
fikirannya, oleh karena itu Terdakwa adalah subjek hukum yang mampu
m

ub

bertanggungjawab dalam segala tindakannya, dengan demikian maka unsur


ka

“barangsiapa” telah terpenuhi, dan selanjutnya Majelis Hakim akan


ep

mempertimbangkan unsur-unsur berikutnya;


ah

Ad. 2 dan Ad. 3. Dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu;
R

Menimbang, bahwa unsur kedua dan ketiga ini akan sekaligus


es

dipertimbangkan didalam perkara ini karena satu sama lain saling terkait erat,
M

ng

sehingga pembahasan satu unsur akan langsung terkait dengan unsur lainnya;
on

Halaman 14 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menguraikan apakah unsur-

R
unsur tersebut diatas terbukti atau tidak, maka sebelumnya akan diuraikan lebih

si
dahulu tentang pengertian dari unsur-unsur itu sendiri berdasarkan literatur

ne
ng
yang ada;
Menghilangkan nyawa orang lain dalam unsur dengan sengaja ini yakni
seseorang tersebut adalah merupakan perwujudan dari maksud dan tujuan dari

do
gu pelaku;
Menimbang, bahwa arti dari maksud adalah sesuatu yang terkandung

In
A
dalam bathin atau jiwa seseorang/pelaku, sedangkan tujuan adalah
kemungkinan dan kemampuan yang ada pada diri seseorang/pelaku untuk
ah

mewujudkan maksud itu yakni menghilangkan nyawa orang lain;

lik
Menimbang, bahwa arti dari kesengajaan dalam teori hukum pidana
menurut Prof. Moeljatno, SH ada tiga corak, sebagai berikut:
am

ub
1. Kesengajaan sebagai maksud : adalah apabila seseorang sebelum

melakukan perbuatan tersebut sudah mempunyai maksud/niat untuk


ep
melakukan dan mewujudkan perbuatan itu, sehingga saat melakukan
k

perbuatan itu sudah diinsyafi oleh pelaku apa yang akan terjadi;
ah

2. Kesengajaan sebagai kepastian : adalah apabila seseorang sebelum


R

si
melakukan sesuatu perbuatan (yang walaupun tidak dikehandakinya) tetapi
sudah menginsyafi akibat perbuatan itu;

ne
ng

3. Kesengajaan sebagai kemungkinan : adalah apabila seseorang sebelum

melakukan sesuatu perbuatan sudah menginsyafi kemungkinan yang terjadi

do
gu

akibat perbuatan itu;


Menimbang, bahwa dari ketiga kategori di atas tersebut unsur dengan
sengaja telah terbukti dan terpenuhi oleh Terdakwa, sebagaimana dalam fakta
In
A

yang terungkap dipersidangan, bahwa sebelum peristiwa pembunuhan terjadi,


SATIMAN Bin RAUB (Narapidana) pernah mengatakan kepada MARIYONO
ah

lik

Alias KARIYONO Bin KARSUM (Narapidana), RAPI’I Alias PI’I Bin MARSUAN
(Narapidana), LINDANG Bin SATIMAN (Narapidana) dan kepada Terdakwa
m

ub

SIANTO Bin KAMSUN yakni Korban KASMAN alias KASIARI merupakan


“penyakit” dan “harus mati” kemudian SATIMAN Bin RAUB menyuruh Terdakwa
ka

SIANTO Bin KAMSUN, MARIYONO Alias KARIYONO Bin KARSUM


ep

(Narapidana), RAPI’I Alias PI’I Bin MARSUAN (Narapidana) dan LINDANG Bin
ah

SATIMAN (Narapidana) supaya membunuh korban KASMAN alias KASIARI,


R

sehingga baik Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN maupun MARIYONO Alias


es

KARIYONO Bin KARSUM (Narapidana), RAPI’I Alias PI’I Bin MARSUAN


M

ng

(Narapidana), dan LINDANG Bin SATIMAN (Narapidana), masing-masing sudah


on

pada mengetahui sebelum atau pada saat melakukan tindakan atau perbuatan
Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta menginsyafi kemungkinan yang terjadi akibat dari tindakan atau perbuatan

R
menghilangkan nyawa KASMAN alias KASIARI tersebut;

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan direncanakan lebih dahulu

ne
ng
adalah antara timbulnya maksud untuk membunuh dengan pelaksanaannya itu
masih ada tempo bagi si pembuat untuk dengan tenang memikirkan, misalnya
dengan cara bagaimanakah pembunuhan itu akan dilakukan;

do
gu Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tempo disini adalah tidak
boleh terlalu sempit, akan tetapi sebaiknya juga tidak terlalu lama, yang penting

In
A
ialah apakah di dalam tempo itu si pembuat dengan tenang masih dapat berfikir-
fikir, yang sebenarnya ia masih ada kesempatan untuk membatalkan niatnya
ah

akan membunuh itu, akan tetapi tidak ia pergunakan;

lik
Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dihubungkan dengan
direncanakan terlebih dahulu dapat terdiri atas semua bentuk dari sengaja,
am

ub
bahkan sengaja dengan syarat. Apabila orang membuat rencana secara tenang
dalam suatu jangka waktu guna mencapai sesuatu tujuan, ia mengetahui akan
ep
timbulnya sesuatu akibat. Meskipun ia mengetahui kemungkinan timbulnya
k

akibat, ia tidak akan membatalkan rencananya, bahkan meskipun akibatnya itu


ah

pasti akan terjadi karena perbuatannya yang akan dilakukan ia pun tidak akan
R

si
membatalkannya, maka semua syarat-syarat dengan sengaja dan dengan
direncanakan terlebih dahulu telah terpenuhi;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur


kedua dan ketiga tersebut berdasarkan fakta-fakta hukum (rechtsfeiten),

do
gu

sebagai berikut:
- Bahwa telah diduga terjadi peristiwa pembunuhan yang terjadi pada hari
Rabu tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00 Wib, bertempat di rumah korban
In
A

di Dusun Mangu Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten


Pasuruan;
ah

lik

- Bahwa korban yang meninggal dunia karena diduga telah dibunuh tersebut
yaitu bernama KASMAN alias KASIARI, warga Desa Pusungmalang
m

ub

Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;


- Bahwa pelaku yang diduga melakukan pembunuhan tersebut adalah
ka

LINDANG Bin SATIMAN (Narapidana), MARIYONO Alias KARIYONO Bin


ep

KARSUM (Narapidana), RAPI’I Alias PI’I Bin MARSUAN (Narapidana),


ah

Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN dan SATIMAN;


R

- Bahwa yang merencanakan pembunuhan terhadap korban KASMAN alias


es

KASIARI adalah Saksi SATIMAN (Narapidana);


M

ng

- Bahwa Saksi SATIMAN merencanakan pembunuhan tersebut pada hari


on

Selasa tanggal 5 April 2016 sekira pukul 23.30.Wib atau beberapa jam
Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelum kejadian, yaitu di rumah Saksi RAPI’I Alias PI’I di Dusun Mangu

R
Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan;

si
- Bahwa pada waktu Saksi SATIMAN merencanakan pembunuhan terhadap

ne
ng
korban KASMAN alais KASIARI tersebut, saat itu ada Saksi MARIYONO,
Saksi RAPI’I, LINDANG dan Terdakwa SIANTO;
- Bahwa pada waktu merencanakan pembunuhan tersebut, Saksi SATIMAN

do
gu menyuruh Saksi MARIYONO, Saksi RAPI’I Alias PI’I, Saksi LINDANG dan
Terdakwa SIANTO untuk melakukan pembunuhan terhadap korban KASMAN

In
A
alias KASIARI tersebut;
- Bahwa dalam melakukan pembunuhan terhadap korban KASMAN alias
ah

KASIARI, Saksi SATIMAN Bin RAUB berperan sebagai orang yang menyuruh

lik
dan yang merencanakan pembunuhan terhadap korban tersebut;
- Bahwa Terdakwa SIANTO berperan membawa sebilah pedang berjaga-jaga
am

ub
di belakang rumah korban, Saksi RAPI’I membawa alat pemukul dari bambu
saat itu berada di belakang rumah korban, MARIYONO berperan berjaga-
ep
jaga di depan rumah korban KASMAN alias KASIARI sambil membawa alat
k

pemukul dari bambu, sedangkan yang measuk ke dalam rumah korban dan
ah

membunuh korban adalah Saksi LINDANG dengan menggunakan sebilah


R

si
pedang hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian;
- Bahwa alasan Saksi SATIMAN Bin RAUB ingin membunuh korban KASMAN

ne
ng

alias KASIARI, karena Saksi SATIMAN merasa dendam kepada korban,


sebab istri dari Saksi SATIMAN sebelumnya sempat mau diperkosa oleh

do
gu

korban KASMAN tersebut, selain itu korban KASMAN menurut Saksi


SATIMAN telah mengirim penyakit kepada istri Saksi SATIMAN dengan cara
menyantet hingga akhirnya istri dari Saksi SATIMAN tersebut meninggal
In
A

dunia;
- Bahwa korban KASMAN alias KASIARI mengalami luka-luka pada bagian
ah

lik

kepala, kaki kiri, paha kiri, dan tangan hingga korban meninggal dunia,
sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : 440.04/430.04/2016 tanggal 06
m

ub

April 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ADI WIDIANTO dokter
pemerintah pada Rumah Sakit Dr. R. SOEDARSONO Kota Pasuruan;
ka

- Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum sebanyak 2 (dua) kali karena


ep

melakukan tindak pidana pencurian dan perampasan;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,


R

maka teranglah Terdakwa telah dengan sengaja dan dengan direncanakan


es

terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yang mengakibatkan kematian


M

ng

terhadap korban KASMAN Alias KASIARI, yakni pada waktu SATIMAN Bin
on

RAUB (Narapidana) sedang berada di rumah tempat tinggal RAPI’I Alias PI’I Bin
Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MARSUAN bersama-sama dengan MARIYONO Alias KARIYONO Bin

R
KARSUM, LINDANG Bin SATIMAN dan Terdakwa SIANTO saat itu telah timbul

si
niat dan merencanakan akan melakukan pembunuhan terhadap korban

ne
ng
KASMAN alais KASIARI, dimana saat itu SATIMAN Bin RAUB menganjurkan
kepada MARIYONO Alias KARIYONO Bin KARSUM, RAPI’I Alias PI’I Bin
MARSUAN, LINDANG dan Terdakwa SIANTO untuk membunuh korban

do
gu KASMAN Alias KASIARI;
Menimbang, bahwa sesuai fakta-fakta yang terungkap di persidangan

In
A
ternyata pembunuhan terhadap korban KASMAN alias KASIARI, sudah
direncanakan terlebih dahulu sebelumnya yaitu pada hari Selasa tanggal 5 April
ah

2016 sekira pukul 23.30.Wib, sedangkan peristiwa pembunuhan tersebut terjadi

lik
pada hari Rabu tanggal 06 April 2016 sekira jam 03.00 Wib, sehingga terdapat
rentang waktu/tempo bagi para pelaku khususnya Terdakwa SIANTO Bin
am

ub
KAMSUN sendiri untuk berpikir mengurungkan/membatalkan niat atau menolak
saat disuru atau perintah SATIMAN melakukan pembunuhan terhadap Korban
ep
KASMAN alias KASIARI tersebut, karena saat itu ada jeda waktu sekitar 3 (tiga)
k

jam 30 (tiga puluh) menit, akan tetapi pada kenyataannya jeda waktu tersebut
ah

tidak digunakan oleh Terdakwa untuk mengurungkan niat atau menolak perintah
R

si
SATIMAN Bin RAUB, justru Terdakwa SIANTO malah tetap turut serta
melakukan pembunuhan tersebut sesuai dengan yang telah direncanakan,

ne
ng

maka dengan demikian unsur “dengan sengaja dan dengan direncanakan


terlebih dahulu” telah terpenuhi;

do
gu

Ad. 4. Merampas nyawa orang lain;


Menimbang, bahwa merampas nyawa orang lain yaitu melakukan
perbuatan yang mengakibatkan kematian terhadap orang tersebut;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana telah


diuraikan di atas, maka teranglah bahwa pada waktu LINDANG Bin SATIMAN
ah

lik

melakukan pembunuhan terhadap Korban KASMAN alias KASIARI, saat itu


Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN sambil memegang alat berupa pedang dan
m

ub

RAPI’I alias PI’I sambil memegang alat dari bambu masing-masing perannya
berjaga-jaga di belakang rumah Korban KASMAN alias KASIARI sambil
ka

mengawasi keadaan di sekitar rumah korban tersebut, sedangkan MARIYONO


ep

sambil memegang alat dari bambu perannya berjaga-jaga di depan rumah


ah

Korban KASMAN alias KASIARI, dimana peran dari Terdakwa SIANTO,


R

MARIYONO dan RAPI’I Alias PI’I tersebut sangat membantu dan memudahkan
es

LINDANG saat menjalankan aksi pembunuhan terhadap Korban KASMAN Bin


M

ng

KASIARI hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian;


on

Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa akibat perbuatan yang dilakukan LINDANG

R
tersebut, korban mengalami luka-luka pada bagian kepala, kaki kiri, paha kiri,

si
dan tangan yang akhirnya mengakibatkan korban tersebut meninggal dunia,

ne
ng
sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : 440.04/430.04/2016 tanggal 06 April
2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ADI WIDIANTO dokter pemerintah
pada Rumah Sakit Dr. R. SOEDARSONO Kota Pasuruan, maka dengan

do
gu demikian unsur “merampas nyawa orang lain” yaitu korban KASMAN alias
KASIARI terpenuhi;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas
maka Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena seluruh unsur dari tindak
ah

pidana yang didakwakan dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum telah

lik
terpenuhi, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa SIANTO Bin
KAMSUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
am

ub
pidana “melakukan pembunuhan berencana”;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
ep
mempertimbangkan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang merupakan delik
k

penyertaan dimana pelaku dari tindak pidana tersebut lebih dari satu orang,
ah

namun tetap dihukum sebagai pelaku, yaitu sebagai orang yang melakukan,
R

si
yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa pada uraian sebelumnya telah disebutkan bahwa

ne
ng

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tidak dimasukkan sebagai unsur dalam perkara ini
oleh karena pasal tersebut bukan merupakan bagian inti (bestanddelen)

do
gu

rumusan pidana pokok artinya bahwa apabila unsur-unsur pidana pokoknya


telah terpenuhi seluruhnya dalam perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa
SIANTO sudah dapat dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana yang
In
A

didakwakan kepada Terdakwa tersebut, maka keberadaan dan pembuktian dari


Pasal 55 ayat (1) KUHP seperti yang didakwakan oleh Penuntut Umum tidak
ah

lik

begitu prinsip, namun demikian Majelis Hakim perlu mempertimbangkan


ketentuan Pasal 55 ayat (1) KUHP tersebut;
m

ub

Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 55 ayat (1) KUHPidana


mengandung tiga jenis perbuatan, yaitu (telah melakukan, menyuruh
ka

melakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan), dan dalam


ep

tuntutannya Penuntut Umum menyebutkan elemen dari Pasal 55 ayat (1) ke-1
ah

KUHPidana tersebut yang diperbuat oleh Terdakwa, yaitu melakukan tindak


R

pidana pembunuhan berencana secara bersama-sama,;


es

Menimbang, bahwa dari tiga jenis perbuatan yang dirumuskan dalam


M

ng

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana tersebut, tentunya hanya salah satu saja
on

yang dikenakan terhadap Terdakwa;


Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan orang yang melakukan

R
(pleger ), orang ini ialah orang yang sendirian telah berbuat mewujudkan

si
segala anasir atau elemen dari peristiwa pidana tersebut;

ne
ng
Orang yang menyuruh melakukan, disini sedikitnya ada dua orang, yang
menyuruh melakukan dan yang disuruh. Jadi bukan orang itu sendiri yang
melakukan peristiwa pidana tetapi ia menyuruh orang lain untuk melakukannya;

do
gu Orang yang turut melakukan, dalam arti kata bersama-sama melakukan,
sedikit-dikitnya harus ada dua orang ialah orang yang melakukan dan orang

In
A
yang turut melakukan. Disini diminta bahwa kedua orang itu semuanya
melakukan perbuatan pelaksanaan;
ah

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan

lik
sebagaimana telah diuraikan di dalam mempertimbangkan unsur-unsur dari
Pasal 340 KUHP telah terbukti bahwa Terdakwa melakukan semua elemen dari
am

ub
tindak pidana “pembunuhan berencana” sebagaimana yang didakwakan oleh
Penuntut Umum dalam dakwaan Pertama, sehingga apabila dihubungkan
ep
dengan perbuatan yang disebutkan didalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
k

tersebut, maka Terdakwa SIANTO Bin KAMSUN adalah sebagai orang yang
ah

turut serta melakukan, sehingga Terdakwa telah melakukan seluruh anasir


R

si
atau elemen dari peristiwa pidana “turut serta melakukan pembunuhan
berencana”;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan pertama telah terbukti, maka


terhadap dakwaan kedua tidak perlu dibuktikan lagi;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang pada


pokoknya mohon keringanan hukuman dan putusan yang seadil-adilnya, Majelis
Hakim akan menanggapi lebih lanjut dalam pertimbangan keadaan-keadaan
In
A

yang memberatkan dan yang meringankan diri Terdakwa;


Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan
ah

lik

dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat
melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan
m

ub

pembenar dan atau alasan pemaaf, maka oleh karena itu Terdakwa harus
bertangung jawab atas perbuatan yang dilakukannya tersebut;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,


ep

maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan
ah

terhadap diri Terdakwa, oleh karena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana yang
R

setimpal dengan perbuatannya;


es

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa,


M

ng

maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan-keadaan yang


on

memberatkan dan yang meringankan sebagai berikut:


Halaman 20 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keadaan-keadaan yang memberatkan:

R
Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;

si
-

- Terdakwa melarikan diri setelah ikut melakukan pembunuhan;

ne
ng
- Terdakwa sudah pernah dihukum sebanyak 2 (dua) kali karena melakukan
tindak pidana pencurian dan perampasan;
Keadaan-keadaan yang meringankan:

do
gu - Terdakwa bersikap sopan selama pemeriksaan di persidangan;
- Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi

In
A
perbuataannya;
- Terdakwa sebagai tulang punggung bagi keluarganya dan mempunyai anak
ah

yang masih di bawah umur;

lik
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan-keadaan yang
memberatkan dan keadaan-keadaan yang meringankan sebagaimana diuraikan
am

ub
di atas, dan dengan mengingat pula maksud dan tujuan pemidanaan di Negara
kita, di mana pemidanaan tidak dimaksudkan sebagai tindakan pembalasan,
ep
melainkan sebagai upaya pendidikan/pengajaran atau “pengayoman” agar di
k

satu pihak Terdakwa tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari, dan
ah

di lain pihak anggota masyarakat lainnya jangan sampai meniru atau


R

si
mencontoh perbuatan yang sama (edukatif, korektif dan preventif), maka
cukuplah adil dan patut serta sesuai pula dengan rasa keadilan dalam

ne
ng

masyarakat, jika Terdakwa dijatuhi pidana sebagimana akan disebutkan


selengkapnya dalam amar putusan ini;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka


haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,
In
A

Undang-Undang Nomomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
ah

lik

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
m

ub

1. Menyatakan terdakwa SIANTO Bin KAMSUN tersebut diatas, terbukti


ka

sacara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut Serta
ep

Melakukan Pembunuhan Berencana” sebagaimana dalam dakwaan


pertama;
ah

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SIANTO Bin KAMSUN oleh karena


R

2.
es

itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Tahun;


M

3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam


ng

perkara ini sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);


on

Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

R
Pengadilan Negeri Bangil, pada hari SELASA, tanggal 13 NOVEMBER 2018,

si
oleh AFIF JANUARSYAH SALEH, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, ANDI

ne
ng
MUSYAFIR, S.H., dan DONY RIVA DWIPUTRA, S.H., masing-masing sebagai
Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
KAMIS tanggal 15 NOVEMBER 2018 oleh Hakim Ketua dengan didampingi

do
gu para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh RIZKY WIRIANTO, S.H., Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri Bangil, serta dihadiri oleh HENDI BUDI

In
A
FIDRIANTO, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten
Pasuruan dan Terdakwa.
ah

lik
Hakim Ketua,
am

ub
AFIF JANUARSYAH SALEH, S.H., M.H.,

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,


ep
k

ANDI MUSYAFIR, S.H. DONY RIVA DWIPUTRA, S.H.


ah

R
Panitera Pengganti,

si
ne
ng

RIZKY WIRIANTO, S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 22 dari 22 Putusan Nomor 532/Pid.B/2018/PN Bil


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai