Anda di halaman 1dari 38

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN

Nomor : 33/Pid. B/2016/PN. PKY

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Pasangkayu yang memeriksa dan mengadili perkara
Pidana pada Pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah

In
A
menjatuhkan putusan sebagai berikut terhadap perkara terdakwa :

Nama Lengkap : JUMARDIN alias JU bin BEDU KARIM,


ah

lik
Tempat Lahir : Soppeng,

Umur/Tanggal : 39 Tahun/09 Maret 1977,


am

ub
Jenis Kelamin : Laki-laki,

Kebangsaan : Indonesia,
ep
k

Tempat Tinggal : Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju


Utara,
ah

R
Agama : Islam,

si
Pekerjaan : Petani.

ne
ng

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan :

do
gu

- Penyidik, sejak tanggal 25 Desember 2015 s/d tanggal 13 Januari 2016;

- Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Januari 2016 s/d


tanggal 22 Februari 2016;
In
A

- Penuntut Umum, sejak tanggal 04 Februari 2016 s/d tanggal 23


Februari 2016;
ah

lik

- Perpanjangan I KPN, sejak tanggal 24 Februari 2016 s/d tanggal 24


Maret 2016;
m

ub

- Perpanjangan II KPN, sejak tanggal 25 Maret 2016 s/d tanggal 23 April


2016;
ka

- Majelis Hakim, sejak tanggal 20 April 2016 s/d tanggal 19 Mei 2016;
ep

- Perpanjangan KPN, sejak tanggal 20 Mei 2016 s/d tanggal 18 Juli 2016;
ah

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum BAHARUDDIN POLINDI,


R

es

S.H., Advokat/Penasihat Hukum yang beralamat di Jl. Ir. Soekarno, Pasangkayu,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-2- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kabupaten Mamuju Utara, berdasarkan Penetapan Penunjukan Nomor :
33/Pen.Pid/2016/PN.PKY tanggal 27 April 2016;

ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;

do
gu Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa;

Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada

In
A
pokoknya menuntut :
ah

1. Menyatakan Terdakwa JUMARDIN Alias JU Bin BEDU KARIM terbukti

lik
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Pembunuhan
dan Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat” sebagaimana di atur dan
am

ub
diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana dan Pasal 351 ayat (2)
KUHPidana;
ep
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUMARDIN Alias JU Bin BEDU
k

KARIM dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangkan


ah

R
sepenuhnya dengan lamanya terdakwa ditahan, dengan perintah agar

si
terdakwa tetap ditahan;

ne
ng

3. Menyatakan Barang Bukti berupa :


- 1 (satu) buah sarung badik berwarna hitam terbuat dari kayu;
- 1 (satu) bilah badik berukuran panjang keseluruhan 25 cm, lebar mata

do
gu

badik 1,6 cm, panjang gagang 6 cm beserta sarung badik berwarna hitam
yang terbuat dari kayu;
In
A

- 1 (satu) bilah badik berukuran panjang keseluruhan 39,5 cm, lebar mata
badik 2,1 cm, panjang gagang 9,5 cm;
ah

lik

- 1 (satu) buah sarung parang berukuran panjang keseluruhan 50 cm, lebar


4 cm berwarna coklat terdapat tali berwarna biru;
- 1 (satu) bilah parang berukuran panjang keseluruhan 74 cm, lebar mata
m

ub

parang 5 cm, panjang gagang 14 cm;


ka

Dirampas untuk dimusnahkan;


ep

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000, -


(dua ribu rupiah);
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-3- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Memperhatikan pembelaan Penasihat Hukum terdakwa yang
disampaikan secara lisan pada pokoknya mohon kepada Majelis Hakim agar

ne
ng
memberikan keringanan hukuman kepada terdakwa dengan alasan bahwa
terdakwa belum pernah dipidana, terdakwa telah menga kui dan menyesali

do
gu
perbuatannya serta terdakwa memiliki tanggungan keluarga;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan

In
A
sebagai berikut :

KESATU
ah

lik
PRIMAIR

Bahwa terdakwa JUMARDIN Alias JU Bin BEDU KARIM pada hari Jumat
am

ub
tanggal 18 Desember 2015 sekira pukul 17.30 wita atau setidak-tidaknya pada
waktu lain sekira bulan Desember 2015, bertempat di depan Polides Dusun
ep
Wayambojaya Desa Martasari Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara
k

atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum
ah

Pengadilan Negeri Pasangkayu, dengan sengaja merampas nyawa orang lain yakni
R

si
korban Ranreng alias Wa’ippang, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan

ne
cara sebagai berikut :
ng

- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, bermula

do
ketika terdakwa yang dalam keadaan marah serta membawa badik terselip
gu

pada pinggang sebelah kiri menemui saksi Tri Joko (kepala dusun
Wayambojaya) dengan tujuan meminta saksi Tri Joko menyalakan mesin
In
A

genset tenaga surya yang berada di belakang Polides, namun saat itu saksi
Tri Joko menyampaikan bahwa yang dapat menyalakan genset tersebut
ah

lik

adalah operator genset yakni saksi Indra, selanjutnya dengan mengendarai


sepeda motor terdakwa mendatangi rumah saksi Indra setelah bertemu
m

ub

dengan saksi Indra terdakwa meminta saksi Indra menyalakan mesin genset
kemudian saksi Indra menuju ke polides untuk menyalakan genset sementara
ka

terdakwa meninggalkan rumah saksi Indra menuju kerumahnya untuk


ep

mengambil parang milik terdakwa dengan tujuan agar tidak ada orang yang
ah

berani melarang terdakwa menyalakan genset, kemudian dengan membawa


R

parang yang terikat pada pinggang kiri serta badik yang terselip pada
es
M

pinggang sebelah kiri terdakwa menuju ke polides untuk mengawasi saksi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-4- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Indra menyalakan genset. Bahwa saat terdakwa berada di depan Polides
terdakwa bertemu dengan korban Ranreng yang melarang terdakwa untuk

ne
ng
menyalakan mesin genset tersebut namun terdakwa tetap menginginkan agar
genset dinyalakan sehingga korban Ranreng meninggalkan terdakwa menuju

do
gu
ke rumahnya dan saat berada di rumah, korban Ranreng menyampaikan
kepada saksi Satria (istri korban Ranreng) bahwa terdakwa tidak mau
mendengarkan nasehatnya untuk tidak menyalakan genset, sehingga saksi

In
A
Satria menuju ke polides untuk menemui terdakwa. Sementara itu dibelakang
polides saksi Indra menyalakan mesin genset dan setelah genset menyala
ah

lik
saksi Indra meninggalkan Polides sementara terdakwa tetap berada di depan
Polides untuk berjaga-jaga apabila ada orang yang nantinya akan mematikan
am

ub
mesin genset tersebut dan tidak lama berselang terdakwa bertemu dengan
saksi Satria yang meminta terdakwa untuk mematikan genset namun
ep
terdakwa tidak mau lalu saksi Satria pulang dan menyampaikan hal tersebut
k

kepada korban Ranreng. Kemudian korban Ranreng mengambil parang yang


ah

terselip pada dinding rumahnya dan dengan tergesa-gesa berjalan kaki


R

si
menuju ke Polides, namun dalam perjalanan menuju ke Polides korban
Ranreng bertemu dengan saksi Ardin selanjutnya melihat korban tergesa -gesa

ne
ng

menuju ke polides dengan membawa parang yang telah terhunus kemudian


saksi Ardin mengikuti korban Ranreng. Bahwa saat berada di depan Polides

do
gu

terdakwa dan korban Ranreng kembali bertengkar perihal mesin genset


sehingga saksi Tri Joko berusaha memisahkan terdakwa dan korban Ranreng,
In
namun secara tiba-tiba terdakwa mencabut parangnya dan langsung
A

mengayunkan parangnya kearah saksi Ardin, namun saksi Ardin


menghindar kemudian terdakwa melemparkan parangnya kearah korban
ah

lik

Ranreng tetapi tidak mengenai korban Ranreng selanjutnya korban Ranreng


menghampiri terdakwa lalu korban Ranreng meninju mata kanan terdakwa
m

ub

sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kiri, kemudian terdakwa


mendorong korban Ranreng lalu korban Ranreng mengarahkan parangnya ke
ka

ep

tubuh terdakwa dan terdakwa menangkisnya dengan menggunakan tangan


kiri namun parang tersebut hanya menepis tangan terdakwa sehingga parang
ah

mengenai dada terdakwa, kemudian terdakwa menabrak korban Ranreng


R

es

dan lari keluar ke jalan depan polindes namun dikejar oleh saksi Ardin, yang
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-5- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mana pada saat itu terdakwa terperosok dipinggir got atau parit didepan
polindes sehingga saksi Ardin berhasil mendahului terdakwa dan

ne
ng
menghalangi terdakwa untuk lari sementara dibelakang ter dakwa terdapat
korban Ranreng. Kemudian terdakwa mencabut badiknya dari pinggang

do
gu
sebelah kiri lalu memutar menghampiri korban Ranreng dan menikam dada
sebelah kiri korban Ranreng sebanyak 1 (satu) kali kemudian terdakwa
mencabut badiknya dari dada korban Ranreng lalu terdakwa memindahkan

In
A
badiknya dari tangan kanan ketangan kirinya kemudian terdakwa mendekati
saksi Ardin namun saksi Ardin menusuk bawah mata sebelah kanan
ah

lik
terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan badik, kemudian
terdakwa menangkap badik saksi Ardin dengan cara tangan kanan terdakwa
am

ub
memegang ujung badik yang mengenai ba gian bawah mata kemudian
tangan kiri terdakwa menangkap pangkal badik tersebut dengan cara
ep
memasukkan mata pisau badik tersebut disela antara jari manis dan jari
k

tengah tangan kiri terdakwa lalu terdakwa menenta kaki saksi Ardin dengan
ah

menggunakan kaki kanannya sehingga saksi Ardin terjatuh dan badiknya


R

si
terlepas kemudian terdakwa mengambil badik saksi Ardin lalu terdakwa
mendekati saksi Ardin yang terjatuh dan mengarahkan badik tersebut untuk

ne
ng

menikam saksi Ardin yang mengenai perut bagian atas dekat dada k iri saksi
Ardin. Namun secara tiba-tiba datang Tangge (DPO) memarangi tangan kiri

do
gu

terdakwa sehingga terdakwa lari meninggalkan saksi Ardin menuju ke rumah


saksi Adnan dan terdakwa menyuruh saksi Adnan untuk mengunci pintunya,
In
selanjutnya setelah saksi Ardin, Tangge (DPO) serta korban Ranreng
A

meninggalkan Polides kemudian terdakwa pulang kerumahnya;


ah

lik

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban Ranreng mengalami luka


robek pada bagian dada kiri dan meninggal dunia dalam perjalan menuju ke
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara sebagaimana disebutkan dalam
m

ub

Surat Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara
ka

nomor 435/2/VER/I/2016/RSUD tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan


ep

ditandangani oleh dr. Paramitha. Sementara saksi Ardin mengalami luka


tusuk pada dada kiri dengan pendarahan aktif serta luka gores pada dahi dan
ah

jari telunjuk kiri selanjutnya terhadap saksi Ardin dirujuk ke Rumah Sakit
es

Palu sebagaimana disebutkan dalam Surat Visum Et Repertum dari Rumah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-6- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Sakit Umum Daerah Mamuju Utara nomor 435/1/VER/I/2016/RSUD
tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan ditandangani oleh dr. Paramitha;

ne
ng
Perbuatan terdakwa segaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338
KUHPidana;

do
gu
SUBSIDAIR

In
Bahwa terdakwa JUMARDIN Alias JU Bin BEDU KARIM pada waktu dan
A
tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair, telah melakukan
penganiayaan yang mengakibatkan korban Ranreng alias Wa’ippang mati, perbuatan
ah

lik
mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
am

ub
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, bermula
ketika terdakwa yang dalam keadaan marah serta membawa badik terselip
pada pinggang sebelah kiri menemui saksi Tri Joko (kepala dusun
ep
k

Wayambojaya) dengan tujuan meminta saksi Tri Joko menyalakan mesin


ah

genset tenaga surya yang berada di belakang Polides, namun saat itu saksi
R

si
Tri Joko menyampaikan bahwa yang dapat menyalakan genset tersebut
adalah operator genset yakni saksi Indra, selanjutnya dengan mengendarai

ne
ng

sepedamotor terdakwa mendatangi rumah saksi Indra setelah bertemu


dengan saksi Indra terdakwa meminta saksi Indra menyalakan mesin genset

do
kemudian saksi Indra menuju ke polides untuk menyalakan genset sementara
gu

terdakwa meninggalkan rumah saksi Indra menuju kerumahnya untuk


mengambil parang milik terdakwa dengan tujuan agar tidak ada orang yang
In
A

berani melarang terdakwa menyalakan genset, kemudian dengan membawa


parang yang terikat pada pinggang kiri serta badik yang terselip pada
ah

lik

pinggang sebelah kiri terdakwa menuju ke polides untuk mengawasi saksi


Indra menyalakan genset. Bahwa saat terdakwa berada di depan Polides
m

ub

terdakwa bertemu dengan korban Ranreng yang melarang terdakwa untuk


menyalakan mesin genset tersebut namun terdakwa tetap menginginkan agar
ka

genset dinyalakan sehingga korban Ranreng meninggalkan terdakwa menuju


ep

ke rumahnya dan saat berada di rumah, korban Ranreng menyampaikan


ah

kepada saksi Satria (istri korban Ranreng) bahwa terdakwa ti dak mau
R

mendengarkan nasehatnya untuk tidak menyalakan genset, sehingga saksi


es

Satria menuju ke polides untuk menemui terdakwa. Sementara itu dibelakang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-7- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
polides saksi Indra menyalakan mesin genset dan setelah genset menyala
saksi Indra meninggalkan Polides sementara terdakwa tetap berada di depan

ne
ng
Polides untuk berjaga-jaga apabila ada orang yang nantinya akan mematikan
mesin genset tersebut dan tidak lama berselang terdakwa bertemu dengan

do
gu
saksi Satria yang meminta terdakwa untuk mematikan genset namun
terdakwa tidak mau lalu saksi Satria pulang dan menyampaikan hal tersebut
kepada korban Ranreng. Kemudian korban Ranreng mengambil parang yang

In
A
terselip pada dinding rumahnya dan dengan tergesa-gesa berjalan kaki
menuju ke Polides, namun dalam perjalanan menuju ke Polides korban
ah

lik
Ranreng bertemu dengan saksi Ardin selanjutnya melihat korban tergesa -gesa
menuju ke polides dengan membawa parang yang telah terhunus kemudian
am

ub
saksi Ardin mengikuti korban Ranreng. Bahwa saat berada di depan Polides
terdakwa dan korban Ranreng kembali bertengkar perihal mesin genset
ep
sehingga saksi Tri Joko berusaha memisahkan terdakwa dan korban Ranreng,
k

namun secara tiba-tiba terdakwa mencabut parangnya dan langsung


ah

mengayunkan parangnya kearah saksi Ardin, namun saksi Ardin


R

si
menghindar kemudian terdakwa melemparkan parangnya kearah korban
Ranreng tetapi tidak mengenai korban Ranreng selanjutnya korban Ranreng

ne
ng

menghampiri terdakwa lalu korban Ranreng meninju mata kanan terdakwa


sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kiri, kemudia n terdakwa

do
gu

mendorong korban Ranreng lalu korban Ranreng mengarahkan parangnya ke


tubuh terdakwa dan terdakwa menangkisnya dengan menggunakan tangan
In
kiri namun parang tersebut hanya menepis tangan terdakwa sehingga parang
A

mengenai dada terdakwa, kemudian terdakwa menabrak korban Ranreng


dan lari keluar ke jalan depan polindes namun dikejar oleh saksi Ardin, yang
ah

lik

mana pada saat itu terdakwa terperosok dipinggir got atau parit didepan
polindes sehingga saksi Ardin berhasil mendahului terdakwa dan
m

ub

menghalangi terdakwa untuk lari sementara dibelakang terdakwa terdapa t


korban Ranreng. Kemudian terdakwa mencabut badiknya dari pinggang
ka

ep

sebelah kiri lalu memutar menghampiri korban Ranreng dan menikam dada
sebelah kiri korban Ranreng sebanyak 1 (satu) kali kemudian terdakwa
ah

mencabut badiknya dari dada korban Ranreng lalu terdakwa memindahkan


R

es

badiknya dari tangan kanan ketangan kirinya kemudian terdakwa mendekati


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-8- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
saksi Ardin namun saksi Ardin menusuk bawah mata sebelah kanan
terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan badik, kemudian

ne
ng
terdakwa menangkap badik saksi Ardin dengan cara tangan kanan terdakwa
memegang ujung badik yang mengenai bagian bawah mata kemudian

do
gu
tangan kiri terdakwa menangkap pangkal badik tersebut dengan cara
memasukkan mata pisau badik tersebut disela antara jari manis dan jari
tengah tangan kiri terdakwa lalu terdakwa menenta kaki saksi Ardin dengan

In
A
menggunakan kaki kanannya sehingga saksi Ardin terjatuh dan badiknya
terlepas kemudian terdakwa mengambil badik saksi Ardin lalu terdakwa
ah

lik
mendekati saksi Ardin yang terjatuh dan mengarahkan badik tersebut untuk
menikam saksi Ardin yang mengenai perut bagian atas dekat dada kiri saksi
am

ub
Ardin. Namun secara tiba-tiba datang Tangge (DPO) memarangi tangan kiri
terdakwa sehingga terdakwa lari meninggalkan saksi Ardin menuju ke rumah
ep
saksi Adnan dan terdakwa menyuruh saksi Adnan untuk mengunci pintunya,
k

selanjutnya setelah saksi Ardin, Tangge (DPO) serta korban Ranreng


ah

meninggalkan Polides kemudian terdakwa pulang kerumahnya;


R

si
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban Ranreng mengalami luka

ne
ng

robek pada bagian dada kiri dan meninggal dunia dalam perjalan menuju ke
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara sebagaimana disebutkan dalam
Surat Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara

do
gu

nomor 435/2/VER/I/2016/RSUD tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan


ditandangani oleh dr. Paramitha. Sementara saksi Ardin mengalami luka
In
A

tusuk pada dada kiri dengan pendarahan aktif serta luka gores pada dahi dan
jari telunjuk kiri selanjutnya terhadap saksi Ardin dirujuk ke Rumah Sakit
ah

lik

Palu sebagaimana disebutkan dalam Surat Visum Et Repertum dari Rumah


Sakit Umum Daerah Mamuju Utara nomor 435/1/VER/I/2016/RSUD
m

ub

tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan ditandangani oleh dr. Paramitha;

Perbuatan terdakwa segaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat
ka

ep

(3) KUHPidana;
ah

DAN
R

KEDUA
es
M

PRIMAIR
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
-9- Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa terdakwa JUMARDIN Alias JU Bin BEDU KARIM pada waktu dan
tempat sebagaimana diurakan dalam dakwaan Kesatu Primair, telah melakukan

ne
ng
penganiayaan yang mengakibatkan korban Ardin Alias Bapak Desi Bin Mustafa
mengalami luka berat ,perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara

do
gu
sebagai berikut :

- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan, bermula ketika

In
A
terdakwa yang dalam keadaan marah serta membawa badik terselip pada
pinggang sebelah kiri menemui saksi Tri Joko (kepala dusun Wayambojaya)
ah

lik
dengan tujuan meminta saksi Tri Joko menyalakan mesin genset tenaga surya
yang berada di belakang Polides, namun saat itu saksi Tri Joko
menyampaikan bahwa yang dapat menyalakan genset tersebut adalah
am

ub
operator genset yakni saksi Indra, selanjutnya dengan mengendarai
sepedamotor terdakwa mendatangi rumah saksi Indra setelah bertemu
ep
k

dengan saksi Indra terdakwa meminta saksi Indra menyalakan mesin gen set
kemudian saksi Indra menuju ke polides untuk menyalakan genset sementara
ah

R
terdakwa meninggalkan rumah saksi Indra menuju kerumahnya untuk

si
mengambil parang milik terdakwa dengan tujuan agar tidak ada orang yang

ne
ng

berani melarang terdakwa menyalakan genset, kemudian dengan membawa


parang yang terikat pada pinggang kiri serta badik yang terselip pada
pinggang sebelah kiri terdakwa menuju ke polides untuk mengawasi saksi

do
gu

Indra menyalakan genset. Bahwa saat terdakwa berada di depan Polides


terdakwa bertemu dengan korban Ranreng yang melarang terdakwa untuk
In
A

menyalakan mesin genset tersebut namun terdakwa tetap menginginkan agar


genset dinyalakan sehingga korban Ranreng meninggalkan terdakwa menuju
ah

lik

ke rumahnya dan saat berada di rumah, korban Ranreng menyampaikan


kepada saksi Satria (istri korban Ranreng) bahwa terdakwa tidak mau
m

ub

mendengarkan nasehatnya untuk tidak menyalakan genset, sehingga saksi


Satria menuju ke polides untuk menemui terdakwa. Sementara itu dibelakang
ka

polides saksi Indra menyalakan mesin genset dan setelah genset menyala
ep

saksi Indra meninggalkan Polides sementara terdakwa tetap berada di depan


ah

Polides untuk berjaga-jaga apabila ada orang yang nantinya akan mematikan
R

mesin genset tersebut dan tidak lama berselang terdakwa bertemu dengan
es

saksi Satria yang meminta terdakwa untuk mematikan genset namun


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 10 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terdakwa tidak mau lalu saksi Satria pulang dan menyampaikan hal tersebut
kepada korban Ranreng. Kemudian korban Ranreng mengambil parang yang

ne
ng
terselip pada dinding rumahnya dan dengan tergesa-gesa berjalan kaki
menuju ke Polides, namun dalam perjalanan menuju ke Polides korban

do
gu
Ranreng bertemu dengan saksi Ardin selanjutnya melihat korban tergesa -gesa
menuju ke polides dengan membawa parang yang telah terhunus kemudian
saksi Ardin mengikuti korban Ranreng. Bahwa saat berada di depan Polides

In
A
terdakwa dan korban Ranreng kembali bertengkar perihal mesin genset
sehingga saksi Tri Joko berusaha memisahkan terdakwa dan korban Ranreng,
ah

lik
namun secara tiba-tiba terdakwa mencabut parangnya dan langsung
mengayunkan parangnya kearah saksi Ardin, namun saksi Ardin
am

ub
menghindar kemudian terdakwa melemparkan parangnya kearah korban
Ranreng tetapi tidak mengenai korban Ranreng selanjutnya korban Ranreng
ep
menghampiri terdakwa lalu korban Ranreng meninju mata kanan terdakwa
k

sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kiri, kemudian terdakwa


ah

mendorong korban Ranreng lalu korban Ranreng mengarahkan parangnya ke


R

si
tubuh terdakwa dan terdakwa menangkisnya dengan menggunakan tangan
kiri namun parang tersebut hanya menepis tangan terdakwa sehingga parang

ne
ng

mengenai dada terdakwa, kemudian terdakwa menabrak korban Ranreng


dan lari keluar ke jalan depan polindes namun dikejar oleh saksi Ardin, yang

do
gu

mana pada saat itu terdakwa terperosok dipinggir got atau parit didepan
polindes sehingga saksi Ardin berhasil mendahului terdakwa dan
In
menghalangi terdakwa untuk lari sementara dibelakang terdakwa terdapa t
A

korban Ranreng. Kemudian terdakwa mencabut badiknya dari pinggang


sebelah kiri lalu memutar menghampiri korban Ranreng dan menikam dada
ah

lik

sebelah kiri korban Ranreng sebanyak 1 (satu) kali kemudian terdakwa


mencabut badiknya dari dada korban Ranreng lalu terdakwa memindahkan
m

ub

badiknya dari tangan kanan ketangan kirinya kemudian terdakwa mendekati


saksi Ardin namun saksi Ardin menusuk bawah mata sebelah kanan
ka

ep

terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan badik, kemudian


terdakwa menangkap badik saksi Ardin dengan cara tangan kanan terdakwa
ah

memegang ujung badik yang mengenai bagian bawah mata kemudian


R

es

tangan kiri terdakwa menangkap pangkal badik tersebut dengan cara


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 11 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memasukkan mata pisau badik tersebut disela antara jari manis dan jari
tengah tangan kiri terdakwa lalu terdakwa menenta kaki saksi Ardin dengan

ne
ng
menggunakan kaki kanannya sehingga saksi Ardin terjatuh dan badiknya
terlepas kemudian terdakwa mengambil badik saksi Ardin lalu terdakwa

do
gu
mendekati saksi Ardin yang terjatuh dan mengarahkan badik tersebut untuk
menikam saksi Ardin yang mengenai perut bagian atas dekat dada kiri saksi
Ardin. Namun secara tiba-tiba datang Tangge (DPO) memarangi tangan kiri

In
A
terdakwa sehingga terdakwa lari meninggalkan saksi Ardin menuju ke rumah
saksi Adnan dan terdakwa menyuruh saksi Adnan untuk mengunci pintunya,
ah

lik
selanjutnya setelah saksi Ardin, Tangge (DPO) serta korban Ranreng
meninggalkan Polides kemudian terdakwa pulang kerumahnya;
am

ub
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban Ranreng mengalami luka
robek pada bagian dada kiri dan meninggal dunia dalam perjalan menuju ke
ep
k

Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara sebagaimana disebutkan dalam


Surat Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara
ah

R
nomor 435/2/VER/I/2016/RSUD tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan

si
ditandangani oleh dr. Paramitha. Sementara saksi Ardin mengalami luka

ne
ng

tusuk pada dada kiri dengan pendarahan aktif serta luka gores pada dahi dan
jari telunjuk kiri selanjutnya terhadap saksi Ardin dirujuk ke Rumah Sakit
Palu sebagaimana disebutkan dalam Surat Visum Et Repertum dari Rumah

do
gu

Sakit Umum Daerah Mamuju Utara nomor 435/1/VER/I/2016/RSUD


tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan ditandangani oleh dr. Paramitha;
In
A

Perbuatan terdakwa segaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat
(2) KUHPidana;
ah

lik

SUBSIDAIR
m

ub

Bahwa terdakwa JUMARDIN Alias JU Bin BEDU KARIM pada waktu dan
tempat sebagaimana diurakan dalam dakwaan Kesatu Primair, telah melakukan
ka

ep

penganiayaan terhadap korban Ardin Alias Bapak Desi Bin Mustafa, perbuatan mana
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
ah

- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, bermula


es

ketika terdakwa yang dalam keadaan marah serta membawa badik terselip
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 12 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pada pinggang sebelah kiri menemui saksi Tri Joko (kepala dusun
Wayambojaya) dengan tujuan meminta saksi Tri Joko menyalakan mesin

ne
ng
genset tenaga surya yang berada di belakang Polides, namun saat itu saksi
Tri Joko menyampaikan bahwa yang dapat menyalakan genset tersebut

do
gu
adalah operator genset yakni saksi Indra, selanjutnya dengan mengendarai
sepedamotor terdakwa mendatangi rumah saksi Indra setelah bertemu
dengan saksi Indra terdakwa meminta saksi Indra menyalakan mesin genset

In
A
kemudian saksi Indra menuju ke polides untuk menyalakan genset sementara
terdakwa meninggalkan rumah saksi Indra menuju kerumahnya untuk
ah

lik
mengambil parang milik terdakwa dengan tujuan agar tidak ada orang yang
berani melarang terdakwa menyalakan genset, kemudian dengan membawa
am

ub
parang yang terikat pada pinggang kiri serta badik yang terselip pada
pinggang sebelah kiri terdakwa menuju ke polides untuk mengawasi saksi
ep
Indra menyalakan genset. Bahwa saat terdakwa berada di depan Polides
k

terdakwa bertemu dengan korban Ranreng yang melarang terdakwa untuk


ah

menyalakan mesin genset tersebut namun terdakwa tetap menginginkan agar


R

si
genset dinyalakan sehingga korban Ranreng meninggalkan terdakwa menuju
ke rumahnya dan saat berada di rumah, korban Ranreng menyampaikan

ne
ng

kepada saksi Satria (istri korban Ranreng) bahwa terdakwa tidak mau
mendengarkan nasehatnya untuk tidak menyalakan genset, sehingga saksi

do
gu

Satria menuju ke polides untuk menemui terdakwa. Sementara itu dibelakang


polides saksi Indra menyalakan mesin genset dan setelah genset menyala
In
saksi Indra meninggalkan Polides sementara terdakwa tetap berada di depan
A

Polides untuk berjaga-jaga apabila ada orang yang nantinya akan mematikan
mesin genset tersebut dan tidak lama berselang terdakwa bertemu dengan
ah

lik

saksi Satria yang meminta terdakwa untuk mematikan genset namun


terdakwa tidak mau lalu saksi Satria pulang dan menyampaikan hal tersebut
m

ub

kepada korban Ranreng. Kemudian korban Ranreng mengambil parang yang


terselip pada dinding rumahnya dan dengan tergesa-gesa berjalan kaki
ka

ep

menuju ke Polides, namun dalam perjalanan menuju ke Polides korban


Ranreng bertemu dengan saksi Ardin selanjutnya melihat korban tergesa -gesa
ah

menuju ke polides dengan membawa parang yang telah terhunus kemudian


R

es

saksi Ardin mengikuti korban Ranreng. Bahwa saat berada di depan P olides
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 13 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terdakwa dan korban Ranreng kembali bertengkar perihal mesin genset
sehingga saksi Tri Joko berusaha memisahkan terdakwa dan korban Ranreng,

ne
ng
namun secara tiba-tiba terdakwa mencabut parangnya dan langsung
mengayunkan parangnya kearah saksi Ardin, namun saksi Ardin

do
gu
menghindar kemudian terdakwa melemparkan parangnya kearah korban
Ranreng tetapi tidak mengenai korban Ranreng selanjutnya korban Ranreng
menghampiri terdakwa lalu korban Ranreng meninju mata kanan terdakwa

In
A
sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kiri, kemudian terdakwa
mendorong korban Ranreng lalu korban Ranreng mengarahkan parangnya ke
ah

lik
tubuh terdakwa dan terdakwa menangkisnya dengan menggunakan tangan
kiri namun parang tersebut hanya menepis tangan terdakwa sehingga parang
am

ub
mengenai dada terdakwa, kemudian terdakwa menabrak korban Ranreng
dan lari keluar ke jalan depan polindes namun dikejar oleh saksi Ardin, yang
ep
mana pada saat itu terdakwa terperosok dipinggir got atau parit didepan
k

polindes sehingga saksi Ardin berhasil mendahulu i terdakwa dan


ah

menghalangi terdakwa untuk lari sementara dibelakang terdakwa terdapa t


R

si
korban Ranreng. Kemudian terdakwa mencabut badiknya dari pinggang
sebelah kiri lalu memutar menghampiri korban Ranreng dan menikam dada

ne
ng

sebelah kiri korban Ranreng sebanyak 1 (satu) kali kemudian terdakwa


mencabut badiknya dari dada korban Ranreng lalu terdakwa memindahkan

do
gu

badiknya dari tangan kanan ketangan kirinya kemudian terdakwa mendekati


saksi Ardin namun saksi Ardin menusuk bawah mata sebelah kanan
In
terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan badik, kemudian
A

terdakwa menangkap badik saksi Ardin dengan cara tangan kanan terdakwa
memegang ujung badik yang mengenai bagian bawah mata kemudian tangan
ah

lik

kiri terdakwa menangkap pangkal badik tersebut dengan cara memasukkan


mata pisau badik tersebut disela antara jari manis dan jari tengah tangan kiri
m

ub

terdakwa lalu terdakwa menenta kaki saksi Ardin dengan menggunakan kaki
kanannya sehingga saksi Ardin terjatuh dan badiknya terlepas kemudian
ka

ep

terdakwa mengambil badik saksi Ardin lalu terdakwa mendekati saksi Ardin
yang terjatuh dan mengarahkan badik tersebut untuk menikam saksi Ardin
ah

yang mengenai perut bagian atas dekat dada kiri saksi Ardin. Namun secara
R

es

tiba-tiba datang Tangge (DPO) memarangi tangan kiri terdakwa sehingga


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 14 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terdakwa lari meninggalkan saksi Ardin menuju ke rumah saksi Adnan dan
terdakwa menyuruh saksi Adnan untuk mengunci pintunya, selanjutnya

ne
ng
setelah saksi Ardin, Tangge (DPO) serta korban Ranreng meninggalkan
Polides kemudian terdakwa pulang kerumahnya;

do
gu
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut korban Ranreng mengalami luka
robek pada bagian dada kiri dan meninggal dunia dalam perjalan menuju ke

In
A
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara sebagaimana disebutkan dalam
Surat Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Utara
ah

lik
nomor 435/2/VER/I/2016/RSUD tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan
ditandangani oleh dr. Paramitha. Sementara saksi Ardin mengalami luka
tusuk pada dada kiri dengan pendarahan aktif serta luka gores pada dahi dan
am

ub
jari telunjuk kiri selanjutnya terhadap saksi Ardin dirujuk ke Rumah Sakit
Palu sebagaimana disebutkan dalam Surat Visum Et Repertum dari Rumah
ep
k

Sakit Umum Daerah Mamuju Utara nomor 435/1/VER/I/2016/RSUD


tanggal 02 Januari 2016 yang dibuat dan ditandangani oleh dr. Paramitha;
ah

si
Perbuatan terdakwa segaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat
(1) KUHPidana;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut diatas, terdakwa menyatakan


telah mengerti dan terdakwa maupun Penasihat Hukumnya menyatakan tidak

do
gu

mengajukan keberatan atau eksepsi;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi-saksi


In
A

yang masing-masing dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :


ah

lik

1. Saksi ARDIN alias BAPAK DESI bin MUSTAFA;

- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena ia telah


m

ub

menikam RANRENG alias WA’IPPANG dan saksi;


- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 18 Desember
ka

2015, sekitar pukul 17.30 Wita bertempat di depan Polindes, di Dusun


ep

Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju Utara;


ah

- Bahwa terdakwa menikam RANRENG dan saksi dengan menggunakan


R

sebilah badik masing-masing sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada bagian


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 15 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dada sebelah kiri RANRENG alias WA’IPPANG dan pada bagian bawah
dada kiri saksi;

ne
ng
- Bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh karena adanya perselisihan
antara terdakwa dengan RANRENG mengenai mesin listrik tenaga surya

do
gu yang hendak terdakwa nyalakan namun dilarang oleh RANRENG
sehingga terjadi perdebatan yang berujung pada perkelahian diantara
mereka dan saksi yang awalnya hendak melerai kemudian ikut terlibat

In
A
dalam perkelahian tersebut;
- Bahwa dalam perkelahian tersebut, saksi sempat melukai terdakwa
ah

lik
sehingga saksi juga menjadi terdakwa dalam perkara ini namun diajukan
dalam berkas yang terpisah;
am

ub
- Bahwa peristiwa yang saksi ketahui bermula ketika saksi melihat
RANRENG sedang membawa parang dalam keadaan tergesa -gesa
ep
menuju Polindes sehingga saksi mengikutinya dan ditempat tersebut
k

saksi melihat RANRENG dan terdakwa sedang berdebat yang tengahi


ah

oleh saksi TRI JOKO KARTONO dan karena terdakwa telah mencabut
R

si
parangnya maka saksi lalu mendekati mereka dengan tujuan hendak
melarai namun tiba-tiba terdakwa mengayunkan parangnya ke arah saksi

ne
ng

namun saksi menghindarinya dan setelah itu terdakwa melemparkan


parangnya tersebut ke arah RANRENG namun juga dapat dihindari oleh

do
gu

RANRENG;
- Bahwa RANRENG lalu mendekati terdakwa dan mengarahkan tinjunya
In
ke arah wajah terdakwa dan atas pukulan tersebut, terdakwa selanjutnya
A

mendorong badan RANRENG dan RANRENG kemudian memarangi


terdakwa namun ditangkis oleh terdakwa dengan menggunakan
ah

lik

lengannya dan selanjutnya terdakwa lari keluar dari halaman Polindes


menuju jalan raya;
m

ub

- Bahwa saksi lalu mengejar terdakwa dan terdakwa sempat terjatuh


kedalam parit dan pada saat itulah saksi mencabut badik yang telah saksi
ka

ep

bawa sebelumnya dan menikamkan ke arah terdakwa namun tidak


mengenainya hingga terdakwa kemudian kembali berdiri dan berlari
ah

sedangkan RANRENG menyusul dibelakang saksi demikian pula


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 16 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
TANGGE yang saksi tidak ketahui muncul dari mana juga sudah berada
dibelakang RANRENG;

ne
ng
- Bahwa terdakwa kemudian berhenti dan mencabut badiknya yang
terselip dipinggangnya dan selanjutnya berbalik menuju kearah

do
gu RANRENG dan TANGGE dan selanjutnya menikam bagian dada sebelah
kiri RANRENG sebanyak 1 (satu) kali dan selanjutnya terdakwa
mendatangi TANGGE namun TANGGE lari menghindarinya;

In
A
- Bahwa terdakwa lalu kembali berlari mengikuti jalan raya namun
terdakwa kembali terjatuh dan dalam posisi terjatuh tersebut, saksi lalu
ah

lik
mendekati terdakwa dan menikam bagian bawah mata kanan terdakwa
sebanyak 1 (satu) kali akan tetapi terdakwa berhasil merebut badik saksi
am

ub
dan selanjutnya menedang kaki saksi hingga saksi terjatuh;
- Bahwa terdakwa lalu berdiri sedangkan saksi yang dalam posisi terbaring
ep
ditanah kemudian ditikam berulang kali oleh terdakwa dan saksi
k

berusaha menghindarinya namun tikaman terdakwa tersebut sempat


ah

mengenai dada kiri saksi dan pada saat itulah TANGGE bersama
R

si
beberapa warga datang menolong saksi sedangkan terdakwa lari entah
kemana sambil membawa badik milik saksi;

ne
ng

- Bahwa akibat penikaman tersebut, saksi mengalami luka-luka yang


mengakibatkan saksi hingga saat ini belum dapat beraktifitas seperti

do
gu

biasanya sedangkan RANRENG alias WA’IPPANG meninggal dunia;


- Bahwa sebelumnya saksi tidak pernah memiliki masalah atau berselisih
In
paham dengan terdakwa;
A

- Bahwa atas kejadian ini antara saksi dan terdakwa telah saling
memaafkan;
ah

lik

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan


dipersidangan berupa badik dan parang sebagai alat yang digunakan
m

ub

pada saat berkelahi, baik oleh saksi sendiri maupun oleh terdakwa dan
RANRENG pada saat kejadian tersebut;
ka

ep

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan


semuanya benar;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 17 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Saksi HAMZAH alias LULU bin H. MANNU;

- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena ia telah

ne
ng
menikam RANRENG alias WA’IPPANG;
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 18 Desember

do
gu 2015, sekitar pukul 17.30 Wita bertempat di depan Polindes, di Dusun
Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju Utara;

In
- Bahwa pada saat kejadian saksi sedang berada dirumah namun saksi
A
mengetahui hal tersebut karena setelah kejadian sekitar pukul 18.30 Wita,
ah

kakak ipar saksi yang bernama saksi ALIMIN datang ke rumah saksi dan

lik
memberitahu kalau RANRENG dan terdakwa terlibat perkelahian dan
saling tikam;
am

ub
- Bahwa setelah mendengar penyampaian saksi ALIMIN, saksi bersama
saksi ALIMIN dengan menggunakan sepeda motor kemudian langsung
ep
menuju ke tempat kejadian namun sebelum tiba ditempat tersebut, kami
k

sempat melewati rumah RANRENG, sehingga kami singgah karena di


ah

teras rumahnya tersebut saksi melihat RANRENG sedang bersandar pada


R

si
istrinya dalam kondisi tidak sadarkan diri dan saksi melihat adanya

ne
bekas luka tusukan pada dada sebelah kiri RANRENG;
ng

- Bahwa saksi dan saksi ALIMIN lalu pergi mencari kendaraan dengan
tujuan hendak membawa RANRENG ke Polibun PT. Mamuang namun

do
gu

setelah kami kembali ternyata RANRENG telah meninggal dunia;


- Bahwa jasad RANRENG kemudian dibawa ke RSUD Kab. Mamuju Utara;
In
A

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan


semuanya benar;
ah

lik

3. Saksi TRI AJI KARTONO alias TRI JOKO KARTONO bin WINARSO
HARTONO;
m

ub

- Bahwa saksi adalah Kepala Dusun Wayamboya, Desa Martasari, Kec.


Pedongga, Kab. Mamuju Utara;
ka

ep

- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena telah


menikam RANRENG alias WA’IPPANG dan ARDIN alias BAPAK DESI;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 18 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 18 Desember
2015, sekitar pukul 17.30 Wita bertempat di depan Polindes, di Dusun

ne
ng
Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju Utara;
- Bahwa peristiwa tersebut bermula ketika terdakwa datang ke rumah

do
gu saksi dan meminta agar saksi menyalakan mesin listrik tenaga surya yang
berada di samping rumah saksi atau dibelakang Polindes, namun pada
saat itu saksi mengatakan kalau saksi tidak tahu cara menyalakannya dan

In
A
sekaligus memberitahu terdakwa kalau mesin tersebut biasanya
dinyalakan oleh operator atau saksi INDRA dan setelah itu terdakwa lalu
ah

lik
pergi;
- Bahwa pada saat terdakwa pergi, RANGRENG dan ARDIN juga datang
am

ub
ke Polindes dan RANRENG menyampaikan kepada saksi agar mesin
listrik tersebut tidak dinyalakan;
ep
- Bahwa tidak lama berselang terdakwa kembali lagi ke Polindes dan pada
k

saat itu terdakwa telah membawa sebilah parang yang ia ikat


ah

dipinggangnya serta datang bersama dengan saksi INDRA;


R

si
- Bahwa terdakwa lalu menyuruh saksi INDRA untuk menyalakan mesin
tersebut dan RANRENG yang pada saat itu masih berada di Polindes

ne
ng

kemudian mengatakan agar mesin tersebut cukup dinyalakan hari ini saja
dan selanjutnya ia dan saksi ARDIN langsung pergi;

do
gu

- Bahwa tidak lama berselang istri RANRENG yaitu saksi SATRIA juga
datang ke Polindes dan menyampaikan agar terdakwa memadamkan
In
mesin listrik tersebut namun terdakwa tidak menghiraukannya hingga
A

kemudian saksi SATRIA pergi dan pada saat yang sama saksi INDRA
juga pergi;
ah

lik

- Bahwa setelah itu RANRENG dan saksi ARDIN kembali lagi ke Polindes
dan didepan Polindes tersebut terjadi perdebatan antara RANRENG dan
m

ub

saksi ARDIN dengan terdakwa, hanya saja mereka berbicara dalam


bahasa Bugis sehingga saksi tidak mengetahui apa yang mereka
ka

ep

perdebatkan;
- Bahwa perdebatan tersebut semakin memanas karena terdakwa telah
ah

mencabut parangnya, demikian pula RANRENG yang sebelumnya telah


R

es

memegang parang yang terhunus dan termasuk pula saksi ARDIN yang
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 19 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
juga telah mencabut badiknya dan melihat hal tersebut, saksi berusaha
melerai mereka dengan cara menyuruh terdakwa untuk pulang namun

ne
ng
terdakwa menolak dan justru mengayunkan parangnya lebih dahulu ke
arah saksi ARDIN sehingga saksi langsung mundur karena takut terkena

do
gu sabetan parang tersebut;
- Bahwa pada saat terdakwa memarangi saksi ARDIN, selain menghindar
saksi ARDIN juga melakukan perlawanan dengan mengayunkan

In
A
badiknya ke arah terdakwa namun tidak saling mengena;
- Bahwa terdakwa lalu lari ke arah RANRENG dan langsung menabraknya
ah

lik
dan setelah itu terdakwa kembali lari keluar dari halaman Polindes
menuju jalan raya yang dikejar oleh saksi ARDIN yang diikuti oleh
am

ub
RANRENG;
- Bahwa pada saat dikejar tersebut, terdakwa sempat terjatuh kedalam
ep
parit yang ada didepan Polindes dan pada saat itu saksi ARDIN kembali
k

mengayunkan badiknya ke arah terdakwa namun tidak mengenai


ah

terdakwa hingga kemudian terdakwa berdiri dan lari serta kembali


R

si
dikejar oleh saksi ARDIN dan RENRENG sedangkan saksi hanya
mengikuti dari belakang dengan jarak yang agak jauh;

ne
ng

- Bahwa untuk kedua kalinya terdakwa kembali terjatuh dan pada saat itu
saksi ARDIN kembali menikamkan badiknya ke arah terdakwa namun

do
gu

saksi tidak mengetahui baik mengenai jumlah tikaman maupun bagian


dari badan terdakwa yang terkena tikaman tersebut;
In
- Bahwa antara terdakwa dan saksi ARDIN juga sempat terjadi perebutan
A

badik namun saksi tidak mengetahui badik siapa yan diperebutkan dan
pada saat terdakwa berdiri, saksi melihat terdakwa berlari ke dalam
ah

lik

rumah saksi ADNAN dengan kedua tangannya yang memegang badik


sedangkan saksi ARDIN terbaring ditanah;
m

ub

- Bahwa saksi yang awalnya berada dibelakang RANRENG kemudian


mendahului RANRENG dan hendak mencegahnya agar tidak lagi
ka

ep

mengejar terdakwa dan saat menahan badan RANRENG, saksi


menyentuh pakaian RANRENG yang telah dibasahi oleh darah;
ah

- Bahwa setelah itu saksi tidak lagi mengetahui apa yang terjadi karena
R

es

warga sudah mulai berdatangan dan menyuruh saksi untuk pulang;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 20 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan
semuanya benar;

ne
ng
4. Saksi ALIMIN bin KAMARUDDIN;

do
- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena ia telah
gu menikam RANRENG alias WA’IPPANG;
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 18 Desember

In
A
2015, sekitar pukul 17.30 Wita bertempat di depan Polindes, di Dusun
Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju Utara;
ah

lik
- Bahwa pada saat kejadian saksi sedang berada dirumah namun saksi
mengetahui hal tersebut karena anak RANRENG yang bernama
am

ub
RISPANDI datang ke rumah saksi dan memberitahu saksi kalau
bapaknya terlibat perkelahian dan saling tikam dengan terdakwa;
- Bahwa setelah mendengar penyampaian RISPANDI, saksi langsung
ep
k

menuju ke rumah saksi HAMZAH dan selanjutnya saksi bersama saksi


ah

HAMZAH, dengan menggunakan sepeda motor kemudian langsung


R

si
menuju ke tempat kejadian sebagaimana yang disampaikan oleh
RISPANDI, namun sebelum tiba ditempat tersebut, kami sempat

ne
ng

melewati rumah RANRENG, sehingga kami singgah karena di teras


rumahnya tersebut saksi melihat RANRENG sudah berlumuran darah

do
gu

dengan posisi bersandar pada istrinya;


- Bahwa pada saat singgah, saksi melihat adanya bekas luka tusukan pada
dada sebelah kiri RANRENG dan RANRENG juga dalam keadaan tidak
In
A

sadarkan diri;
- Bahwa saksi dan saksi HAMZAH lalu pergi mencari kendaraan dengan
ah

lik

tujuan hendak membawa RANRENG ke Polibun PT. Mamuang namun


setelah kami kembali ternyata RANRENG telah meninggal dunia;
m

ub

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan


semuanya benar;
ka

ep

5. Saksi ADNAN alias DONAL bin JASMIN;


ah

- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena ia telah


R

terlibat perkelahian dengan RANRENG alias WA’IPPANG dan saksi


es
M

ARDIN;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 21 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 18 Desember
2015, sekitar pukul 17.30 Wita bertempat di depan Polindes, di Dusun

ne
ng
Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju Utara;
- Bahwa saksi tidak melihat semua peristiwa perkelahian tersebut namun

do
gu sekitar pukul 17.30 Wita atau menjelang shalat Maghrib, saat saksi
hendak pergi mengambil air wudhu disumur yang terletak di dekat
Polindes, saksi melihat terdakwa dan saksi ARDIN yang masing-masing

In
A
memegang badik demikian juga RANRENG yang memegang parang
seperti hendak saling tikam dan ditengah-tengah mereka juga ada saksi
ah

lik
TRI JOKO KARTONO yang berusaha melerai dan melihat hal tersebut,
saksi langsung mendekati dan menarik tangan saksi TRI JOKO
am

ub
KARTONO karena khawatir terkena senjata tajam;
- Bahwa pada saat menarik tangan saksi TRI JOKO KARTONO, tiba -tiba
ep
terdakwa berlari menuju dan masuk ke rumah saksi sehingga saksi
k

langsung menyusulnya karena saksi khawatir jika mereka berkelahi


ah

didalam rumah saksi;


R

si
- Bahwa setelah saksi masuk kedalam rumah, ternyata saksi ARDIN juga
menyusul terdakwa sehingga saksi dan saksi ARDIN sempat saling

ne
ng

mendorong pintu namun kemudian saksi berhasil mengunci pintu


tersebut;

do
gu

- Bahwa saksi lalu pergi mengamankan anak-anak saksi dan selanjutnya


saksi bersama anak-anak saksi meninggalkan rumah saksi sedangkan
In
terdakwa tetap tinggal didalam rumah saksi dalam kondisi berlumuran
A

darah dan setelah itu saksi tidak tahu lagi apa yang terjadi;
- Bahwa saksi tidak memperhatikan luka apa saja yang dialami, baik oleh
ah

lik

terdakwa, saksi ARDIN maupun RANRENG;

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan


m

ub

semuanya benar;
ka

6. Saksi INDRA bin LA HATI;


ep

- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena ia telah


ah

terlibat perkelahian dengan RANRENG alias WA’IPPANG;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 22 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi tidak melihat kejadian tersebut namun sebelumnya saksi
sempat melihat terdakwa dan RANRENG berselisih mengenai mesin

ne
ng
listrik tenaga surya yang hendak dinyalakan oleh terdakwa namun
sebaliknya dilarang oleh RANRENG;

do
gu
- Bahwa saksi adalah operator mesin listrik tenaga surya tersebut;
- Bahwa awalnya pada hari Jumat, tanggal 18 Desember 2015, sekitar pukul
17.00 Wita, terdakwa datang ke rumah saksi dan menyuruh saksi untuk

In
A
menyalakan mesin listrik tenaga surya yang terletak di belakang Polindes,
di Dusun Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju
ah

lik
Utara;
- Bahwa dengan menggunakan sepeda motor masing-masing, saksi dan
am

ub
terdakwa lalu menuju ke Polindes tersebut, namun terdakwa sempat
singgah dirumahnya sedangkan saksi langsung menuju ke Polindes dan
ep
ditempat tersebut, saksi bertemu dengan saksi TRI JOKO KARTONO dan
k

RANRENG, yang mana pada saat itu, RANRENG sempat menahan saksi
ah

agar tidak menyalakan mesin tersebut;


R

si
- Bahwa tidak lama berselang, terdakwa kemudian datang ke Polindes dan
pada saat itu terdakwa telah membawa parang yang ia ikat

ne
ng

dipinggangnya dan atas suruhan terdakwa, saksi lalu menyalakan mesin


tersebut;

do
gu

- Bahwa saksi menuruti perintah terdakwa karena pada saat itu terdakwa
dalam keadaan marah dan membawa parang;
In
- Bahwa pada saat menyalakan mesin tersebut, RANRENG diam saja
A

namun pada saat hendak meninggalkan Polindes, RANRENG


mengatakan kepada saksi agar cukup hari ini saja saksi menyalakan
ah

lik

mesin tersebut dan setelah itu saksi juga pulang ke rumah saksi dan tidak
mengetahui lagi apa yang terjadi;
m

ub

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberata n dan


ka

semuanya benar;
ep

7. Saksi SATRIA alias MAMA IPPANG binti H. MANNU;


ah

- Bahwa saksi adalah istri dari korban yang bernama RANRENG;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 23 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena ia telah
menikam suami saksi yang mengakibatkan suami saksi meninggal dunia;

ne
ng
- Bahwa pada saat kejadian saksi sedang berada di warung untuk membeli
rokok dan saksi baru mengetahuinya setelah pulang ke rumah dan

do
gu melihat suami saksi yang berlumuran darah;
- Bahwa awalnya pada hari Jumat, tanggal 18 Desember 2015, sekitar pukul
17.00 Wita, suami saksi datang ke rumah saksi dalam keadaan marah-

In
A
marah dan menceritakan kepada saksi bahwa terdakwa telah menyalakan
mesin listrik tenaga surya yang ada di Polindes dan menurutnya ia telah
ah

lik
melarang terdakwa namun terdakwa yang selama ini patuh kepadanya,
menolak dan tetap menyalakannya;
am

ub
- Bahwa atas cerita tersebut saksi lalu mengatakan kepada suami saksi agar
nanti saksi yang memberitahu terdakwa dan setelah itu saksi langsung
ep
menuju ke Polindes dan hendak mematikan mesin tersebut namun
k

terdakwa juga melarang saksi;


ah

- Bahwa saksi lalu pulang ke rumah dan menyampaikan kepada suami


R

si
saksi agar ia tidak kembali lagi ke Polindes serta mengatakan kalau mesin
tersebut nantinya akan mati sendiri dan pada saat itu suami saksi

ne
ng

mengiyakannya dan menyuruh saksi untuk membelikannya rokok di


warung yang hanya berjarak sekitar 50 (lima puluh) meter dari rumah

do
gu

saksi;
- Bahwa sekitar 30 (tiga puluh) menit kemudian setelah kembali dari
In
warung tersebut, saksi sangat kaget karena melihat suami saksi didepan
A

rumah saksi dalam keadaan berlumuran darah sambil berjongkok dan


memegang dada sebelah kirinya serta melihat sebilah parang yang ia
ah

lik

letakkan didepannya;
- Bahwa pada saat itu suami saksi mengatakan kalau ia ditikam oleh
m

ub

terdakwa;
- Bahwa saksi lalu berteriak meminta tolong dan setelah anak saksi datang
ka

ep

yaitu RISPANDI, saksi lalu menyuruhnya untuk memanggil pamannya


yaitu saksi ALIMIN;
ah

- Bahwa tidak lama kemudian saksi ALIMIN datang membawa mobil dan
R

es

selanjutnya membawa suami saksi ke rumah sakit;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 24 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi memiliki 4 (empat) orang anak dimana anak yang tertua
masih duduk di bangku kelas 2 SMP sedangkan anak yang terkecil masih

ne
ng
berumur 4 (empat) tahun;
- Bahwa atas kejadian ini, terdakwa ataupun keluarganya tidak pernah

do
gu datang meminta maaf atau memberikan santunan kepada saksi;

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan

In
A
semuanya benar;

8. dr. PARAMITHA (Ahli);


ah

lik
- Bahwa ahli adalah Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di RSUD Kab.
Mamuju Utara dan menjabat sebagai dokter umum;
am

ub
- Bahwa terkait perkara ini ahli pernah melakukan pemeriksan, membuat
dan menandatangani hasil visum atas nama RANRENG alias
ep
WA’IPPANG dan ARDIN alias BAPAK DESI;
k

- Bahwa pemeriksaan tersebut saksi lakukan pada hari Jumat, tanggal 18


ah

Desember 2015 atas permintaan pihak kepolisian;


R

si
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ahli, pada saat melakukan visum
luar terhadap RANRENG, ahli menemukan luka pada bagian dada

ne
ng

sebelah kiri dengan ukuran panjang 3 (tiga) centimeter, lebar luka 0,5 (nol
koma lima) centimeter sedangkan dalamnya luka tidak ahli periksa dan

do
gu

luka tersebut diduga sebagai akibat dari tusukan karena apabila badan
korban dibalik, luka tersebut mengeluarkan darah;
In
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ahli, pada saat melakukan visum
A

luar terhadap ARDIN, ahli juga menemukan luka tusu kan pada bagian
dada sebelah kiri dengan ukuran panjang 5 (lima) centimeter, lebar luka 5
ah

lik

(lima) centimeter sedangkan dalamnya luka juga tidak ahli periksa;


- Bahwa luka yang dialami oleh RANRENG dan ARDIN dapat
m

ub

dikategorikan sebagai luka serius karena dada merupakan daerah vital


yang mejadi letak jantung dan paru-paru dan luka tersebut dapat
ka

ep

mendatangkan maut atau mati;


ah

Atas keterangan Ahli tersebut terdakwa menyatakan tidak keberatan dan


R

semuanya benar;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 25 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa terdakwa menjalani pemeriksaan dipersidangan ini karena telah
menikam RANRENG alias WA’IPPANG dan ARDIN alias BAPAK DESI;

do
gu
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 18 Desember
2015, sekitar pukul 17.30 Wita bertempat di depan Polindes, di Dusun

In
A
Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju Utara;
- Bahwa terdakwa menikam para korban dengan menggunakan sebilah
ah

lik
badik masing-masing sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada bagian dada
sebelah kiri RANRENG alias WA’IPPANG dan pada bagian bawah dada
kiri ARDIN alias BAPAK DESI;
am

ub
- Bahwa akibat penikaman tersebut, RANRENG alias WA’IPPANG
meninggal dunia sedangkan ARDIN alias BAPAK DESI mengalami luka-
ep
k

luka;
- Bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh karena adanya perselisihan
ah

R
antara terdakwa dengan para korban termasuk dengan TANGGE yang

si
juga berada ditempat kejadian mengenai mesin listrik tenaga surya yang

ne
ng

hendak terdakwa nyalakan namun dilarang oleh para korban dan


TANGGE, sehingga terjadi perdebatan yang berujung pada perkelahian
diantara kami;

do
gu

- Bahwa peristiwa tersebut bermula ketika terdakwa mendatangi kepala


Dusun Wayambojaya yaitu saksi TRI JOKO KARTONO dan meminta
In
A

agar yang bersangkutan menyalakan mesin listrik tenaga surya yang


berada dibelakang Polindes, namun pada saat itu saksi TRI JOKO
ah

lik

KARTONO mengatakan kalau mesin tersebut biasanya dinyalakan oleh


operatornya yaitu saksi INDRA, sedangkan ia sendiri tidak tahu
m

ub

menyalakannya;
- Bahwa terdakwa lalu mendatangi rumah saksi INDRA dan pada saat
ka

bertemu, terdakwa meminta agar ia menyalakan mesin tersebut, sehingga


ep

dengan menggunakan sepeda motor masing-masing, kami lalu menuju ke


ah

Polindes dan sebelum tiba di Polindes, terdakwa sempat singgah


R

dirumah terdakwa untuk mengambil parang yang selanjutnya terdakwa


es

ikat dipinggang sebelah kiri terdakwa;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 26 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa terdakwa membawa parang dengan tujuan berjaga -jaga sekiranya
ada orang yang menghalangi terdakwa saat menyalakan mesin listrik

ne
ng
tersebut;
- Bahwa selain membawa parang, terdakwa juga membawa badik yang

do
gu terdakwa selipkan dipinggang, namun badik tersebut memang selalu
terdakwa bawa setiap keluar dari rumah;
- Bahwa terdakwa lalu menuju ke Polindes dan didepan Polindes terdakwa

In
A
bertemu dengan korban RANRENG yang memberitahu terdakwa agar
tidak menyalakan mesin namun terdakwa tetap menyuruh saksi INDRA
ah

lik
menyalakan sambil mengawasinya dan melihat hal tersebut korban
RANRENG pergi meninggalkan Polindes;
am

ub
- Bahwa tidak lama berselang istri RANRENG yaitu saksi SATRIA juga
datang ke Polindes dan menyampaikan agar terdakwa tidak menyalakan
ep
mesin listrik tersebut namun terdakwa tidak menghiraukannya hingga ia
k

juga pergi;
ah

- Bahwa setelah mesin listrik tersebut menyala, saksi INDRA lalu pergi
R

si
meninggalkan Polindes sedangkan terdakwa tetap tinggal didepan
Polindes untuk berjaga-jaga sekiranya ada orang yang hendak

ne
ng

memadamkannya;
- Bahwa tidak lama kemudian RANRENG yang telah membawa parang

do
gu

kembali datang ke Polindes dan pada saat itu RANRENG juga telah
ditemani oleh saksi ARDIN dan TANGGE namun hanya RANRENG dan
In
saksi ARDIN yang mendekati terdakwa sedangkan TANGGE berdiri
A

diluar pagar Polindes;


- Bahwa pada saat mendekati terdakwa, RANRENG langsung mencabut
ah

lik

parangnya sehingga secara spontan terdakwa juga langsung mencabut


parang terdakwa dan awalnya parang tersebut terdakwa ayunkan ke arah
m

ub

saksi ARDIN namun saksi ARDIN berhasil menghindarinya dan


selanjutnya terdakwa melemparkan parang tersebut ke arah RANRENG
ka

ep

namun RANRENG juga berhasil mengindar;


- Bahwa RANRENG lalu kembali mendekati terdakwa dan langsung
ah

memukul mata sebelah kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dan setelah
R

es

itu RANRENG mengayunkan parangnya ke arah terdakwa;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 27 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa ayunan parang RANRENG tersebut sempat terdakwa tangkis
dengan menggunakan tangan kiri namun karena hanya menepis tangan

ne
ng
terdakwa maka parang tersebut juga mengenai dada sebelah kiri
terdakwa;

do
gu
- Bahwa terdakwa lalu mendekati RANRENG dan langsung menabraknya
dan setelah itu terdakwa lari keluar dari halaman Polindes dengan tujuan
hendak lari ke rumah terdakwa namun saksi ARDIN langsung mengejar

In
A
terdakwa dan terdakwa sempat terjatuh di parit yang ada di depan
Polindes sedangkan saksi ARDIN lari mendahului terdakwa dan
ah

lik
mencegat terdakwa di jalan raya dan pada saat bersamaan RANRENG
dan TANGGE juga menyusul mengejar dari arah belakang terdakwa;
am

ub
- Bahwa dalam posisi terkepung, terdakwa lalu mencabut badik yang
terselip dipinggang terdakwa dan maju ke arah RANRENG dan
ep
TANGGE dan saat itu RANGRENG kembali memarangi terdakwa
k

namun sebelum parang tersebut mengenai terdakwa, terdakwa telah


ah

terlebih dahulu menikamnya pada bagian dada sebelah kiri RANRENG


R

si
sebanyak 1 (satu) kali hingga kemudian ia terjatuh dan setelah itu
terdakwa menghampiri TANGGE namun pada saat itu TANGGE

ne
ng

langsung lari;
- Bahwa terdakwa lalu kembali berlari menuju ke rumah terdakwa namun

do
gu

pada saat itu saksi ARDIN kembali mengejar terdakwa hingga terdakwa
terjatuh lagi dan dalam posisi terjatuh tersebut, saksi ARDIN langsung
In
mendekati terdakwa dan dengan menggunakan badik yang telah ia cabut
A

sebelumnya, saksi ARDIN langsung menikam bagian bawah mata kanan


terdakwa sebanyak 1 (satu) kali;
ah

lik

- Bahwa dalam posisi tertancap dibawah mata terdakwa, badik saksi


ARDIN tersebut selanjutnya terdakwa tangkap dengan menggunakan
m

ub

kedua tangan terdakwa dan langsung menendang kaki saksi ARDIN


hingga ia juga terjatuh dan badiknya terlepas dari pegangannya;
ka

ep

- Bahwa terdakwa lalu berdiri dan saksi ARDIN yang dalam posisi
terlentang ditanah kemudian terdakwa tikam dengan menggunakan
ah

badiknya sendiri secara berulang kali pada bagian perutnya;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 28 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa terdakwa menikam saksi ARDIN sebanyak 4 (empat) kali namun
hanya 1 (satu) tikaman yang sempat mengenai saksi ARDIN dan

ne
ng
terdakwa berhenti menikam saksi ARDIN karena TANGGE tiba -tiba
datang dan memarangi lengan kanan terdakwa;

do
gu
- Bahwa selanjutnya terdakwa lari masuk ke dalam rumah saksi ADNAN
dan mengunci pintu rumah tersebut dari dalam dan setelah para korban
dan TANGGE tidak berada lagi ditempat tersebut, terdakwa selanjutnya

In
A
pulang ke rumah hingga kemudian petugas kepolisian datang dan
menangkap terdakwa;
ah

lik
- Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkan
dipersidangan berupa badik dan parang sebagai alat yang digunakan
am

ub
pada saat berkelahi, baik oleh terdakwa sendiri maupun oleh saksi
ARDIN dan RANRENG pada saat kejadian tersebut;
ep
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa :
k
ah

- 1 (satu) buah sarung badik berwarna hitam terbuat dari kayu;


R

si
- 1 (satu) bilah badik berukuran panjang keseluruhan 25 cm, lebar mata
badik 1,6 cm, panjang gagang 6 cm beserta sarung badik berwarna

ne
ng

hitam yang terbuat dari kayu;


- 1 (satu) bilah badik berukuran panjang keseluruhan 39,5 cm, lebar

do
gu

mata badik 2,1 cm, panjang gagang 9,5 cm;


- 1 (satu) buah sarung parang berukuran panjang keseluruhan 50 cm,
lebar 4 cm berwarna coklat terdapat tali berwarna biru;
In
A

- 1 (satu) bilah parang berukuran panjang keseluruhan 74 cm, lebar mata


parang 5 cm, panjang gagang 14 cm;
ah

lik

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah diakui dan dibenarkan


oleh terdakwa maupun saksi-saksi pada saat diperlihatkan dipersidangan dan
m

ub

pula barang bukti tersebut telah disita sesuai dengan prosedur hukum yang
berlaku sehingga oleh Majelis Hakim dapat mempergunakan sebagai barang
ka

ep

bukti dalam perkara a quo;


ah

Menimbang, bahwa didalam berkas perkara terlampir pula alat bukti


R

surat berupa hasil visum et repertum No. 435/2/VER/I/2016/RSUD atas nama


es

RANRENG alias WA’IPPANG dan hasil visum et repertum No.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 29 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
435/I/VER/5/2016/RSUD atas nama ARDIN alias BAPAK DESI, masing-
masing dibuat dan ditanda-tangani oleh dr. PARAMITA, dengan tanggal

ne
ng
pemeriksaan 18 Desember 2015;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka

do
gu
segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana telah tercatat seluruhnya
dalam Berita Acara Persidangan perkara ini telah turut dipertimbangkan

In
A
sehingga dianggap telah termuat pula dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan


ah

lik
keterangan terdakwa ditemukan fakta-fakta hukum dalam perkara ini dan fakta-
fakta hukum mana untuk selengkapnya akan diuraikan lebih lanjut dalam
am

ub
membuktikan unsur-unsur dakwaan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan terdakwa terbukti bersalah


ep
k

atau tidak telah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam surat dakwaan
Penuntut Umum, terlebih dahulu Majelis Hakim akan membuktikan apakah
ah

R
perbuatan-perbuatan terdakwa sebagaimana terungkap di dalam fakta-fakta

si
hukum perkara ini dapat diterapkan kedalam unsur-unsur dakwaan Penuntut

ne
ng

Umum sehingga terdakwa dapat dipersalahkan atau tidak atas perbuatannya;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan

do
gu

gabungan antara dakwaan kumulatif dan dakwaan subsidaritas sebagai berikut :

Kesatu :
In
A

Primair : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 338 KUHPidana;
ah

lik

Subsidair : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 351 ayat (3) KUHPidana;
m

ub

DAN
ka

ep

Kedua :

Primair : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


ah

dalam Pasal 351 ayat (2) KUHPidana;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 30 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Subsidair : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun
secara kombinasi yaitu gabungan antara dakwaan kumulatif dan subsidaritas,

do
gu
maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan seluruh dakwaan Penuntut
Umum, pertimbangan mana juga akan menggunakan prinsip pembuktian

In
A
subsidaritas yang tercakup didalamnya;

Menimbang, bahwa terdakwa hanya dapat dipersalahkan melakukan


ah

lik
tindak pidana yang didakwakan kepadanya apabila perbuatannya memenuhi
semua unsur dari tindak pidana tersebut dan tidak ternyata adanya alasan
am

ub
pembenar/pemaaf yang dapat menghapus kesalahannya;

Menimbang, bahwa oleh karena baik dakwaan kesatu maupun dakwaan


ep
k

kedua, disusun secara subsideritas maka pada masing-masing dakwaan tersebut,


Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan primair lebih dahulu, apabila
ah

R
terbukti maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi,

si
sebaliknya apabila tidak terbukti maka akan dibuktikan dakwaan selanjutnya;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam dakwaan kesatu primair, terdakwa telah


didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana

do
gu

dalam Pasal 338 KUHPidana, yang unsur-unsur pokoknya adalah :

1. Barangsiapa;
In
A

2. Dengan sengaja merampas nyawa orang lain;

Unsur-unsur mana dipertimbangkan sebagai berikut :


ah

lik

Unusr barangsiapa;
m

Menimbang, bahwa unsur Barangsiapa adalah orang sebagai subyek


ub

hukum yang apabila perbuatannya memenuhi semua unsur dari tindak pidana
ka

yang didakwakan kepadanya, dapat dipertanggungjawabkan atas


ep

perbuatannya;
ah

Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan membenarkan identitasnya


R

dalam dakwaan dan dari jalannya persidangan tidak ditemukan adanya tanda -
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 31 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tanda bahwa terdakwa mengalami gangguan kejiwaan oleh karena itu terdakwa
memenuhi kwalifikasi sebagai subyek hukum yang mampu bertanggung jawab,

ne
ng
oleh karena itu unsur ini telah terpenuhi;

Unsur dengan sengaja merampas nyawa orang lain;

do
gu Menimbang, bahwa pengertian “dengan sengaja“ atau opzet atau dolus
tidak dijumpai perumusannya dalam KUHP. Namun dalam Memorie Van

In
A
Toelichting, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaan
adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta
ah

lik
akibatnya (willens en wettens verorzaken van een gevolg), artinya seseorang yang
melakukan perbuatan dengan sengaja, maka ia harus menghendaki dan
am

ub
menginsyafi akan akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut;

Menimbang, bahwa delik pembunuhan adalah delik materiil yaitu delik


ep
dianggap sudah terjadi manakala perbuatan telah dilakukan dan akibat
k

perbuatan tersebut telah ada, oleh karena itu pengertian “dengan sengaja” dalam
ah

pasal ini harus ditafsirkan selain sengaja sebagai kehendak untuk menimbulkan
R

si
akibat yang dilarang sekaligus juga kehendak untuk melakukan perbuatan itu;

ne
ng

Menimbang, bahwa telah menjadi fakta hukum, pada hari Jumat, tanggal
18 Desember 2015, sekitar pukul 17.00 Wita, terdakwa yang hendak menyalakan

do
gu

mesin listrik tenaga surya yang terletak di belakang Polindes di Dusun


Wayambojaya, Desa Martasari, Kec. Pedongga, Kab. Mamuju Utara, menemui
saksi TRI JOKO KARTONO, saksi mana yang juga merupakan kepala dusun
In
A

setempat, tidak mengetahui cara menyalakan mesin tersebut, sehingga terdakwa


lalu memanggil operator mesin yaitu saksi INDRA, namun pada saat yang sama
ah

lik

ketika terdakwa singgah dirumahnya setelah dari rumah saksi INDRA, ternyata
RANRENG juga datang ke Polindes dan menyampaikan kepada saksi TRI JOKO
m

ub

KARTONO dan saksi INDRA agar tidak menyalakan mesin tersebut;


ka

Menimbang, bahwa terhadap perselisihan itu, saksi INDRA pada


ep

akhirnya menyalakan mesin listrik tersebut sebab terdakwa yang sebelumnya


telah singgah dirumahnya, ternyata datang kembali ke Polindes yang selain
ah

sudah dalam keadaan marah, terdakwa juga telah membawa parang yang ia ikat
es

dipinggangnya, sedangkan RANRENG yang melihat mesin listrik sudah dalam


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 32 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
keadaan menyala, hanya diam dan selanjutnya pulang ke rumahnya sambil
berpesan kepada saksi INDRA agar mesin listrik tersebut cukup dinyalakan hari

ne
ng
itu saja, kejadian mana kemudian RANRENG ceritakan kepada istrinya,
sehingga istri RANRENG yaitu saksi SATRIA, juga datang ke Polindes dan

do
gu
hendak memadamkan mesin tersebut namun juga dilarang oleh terdakwa;

Menimbang, bahwa telah menjadi fakta hukum pula, atas perilaku

In
A
terdakwa tersebut, dengan membawa sebilah parang yang sudah terhunus,
RANRENG yang diikuti oleh saksi ARDIN dan TANGGE, kemudian kembali ke
ah

lik
Polindes dan ditempat tersebut, RANRENG terlibat adu mulut dengan terdakwa,
hingga kemudian terjadi perkelahian diantara mereka;
am

ub
Menimbang, bahwa dipersidangan saksi TRI JOKO KARTONO
menerangkan bahwa pada saat beradu mulut, terdakwa dan saksi ARDIN
masing-masing juga telah mencabut parang dan badiknya namun saksi tidak
ep
k

memahami apa yang mereka perdebatkan karena baik terdakwa, saksi ARDIN
ah

maupun RANRENG berbicara dalam bahasa Bugis dan saks i hanya berusaha
R

si
melerai dengan cara menyuruh terdakwa untuk pulang namun terdakwa
menolak dan justru mengayunkan parangnya lebih dahulu ke arah saksi ARDIN

ne
ng

sehingga saksi langsung mundur, keterangan mana juga bersesuian dengan


keterangan saksi ARDIN yang pada pokoknya menerangkan bahwa saksi berada

do
gu

di Polindes tersebut karena mengikuti RANRENG yang sedang membawa


parang dalam keadaan tergesa-gesa dan saksi kemudian terlibat dalam
In
perkelahian antara terdakwa dan RANRENG karena pada saat saksi hendak
A

melerai mereka, terdakwa justru mengayunkan parangnya ke arah saksi


sehingga saksi juga membalas serangan terdakwa;
ah

lik

Menimbang, bahwa telah menjadi fakta hukum, setelah mengayunkan


m

parangnya ke arah saksi ARDIN, terdakwa selanjutnya melemparkan parangnya


ub

tersebut ke arah RANRENG namun keduanya berhasil menghindar dan atas


ka

tindakan terdakwa tersebut RANRENG lalu mendekati terdakwa dan langsung


ep

meninju wajah terdakwa sebanyak 1 (satu) kali yang dibalas oleh terdakwa
ah

dengan mendorong badan RANRENG namun RANRENG kembal i menyerang


R

dengan memarangi terdakwa yang selain melukai lengan yang digunakan oleh
es

terdakwa untuk menangkis, parang RANRENG tersebut juga melukai dada


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 33 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sebelah kiri terdakwa dan terdakwa selanjutnya lari keluar dari halaman
Polindes menuju jalan raya namun terdakwa terjatuh ke dalam parit yang ada di

ne
ng
depan Polindes;

Menimbang, bahwa melihat hal tersebut, saksi ARDIN dengan

do
gu
menggunakan badiknya yang telah ia cabut sebelumnya, kemudian mendatangi
terdakwa dan menikamkan badik tersebut ke arah terdakwa namun terdakwa

In
A
berhasil mengindarinya dan kembali berdiri serta berlari mengikuti jalan raya
dan selain dikejar oleh saksi ARDIN, terdakwa juga dikejar oleh RANRENG dan
ah

lik
TANGGE, hingga kemudian terdakwa berhenti dan mencabut badik yang
terselip dipinggangnya dan berbalik menuju kearah RANRENG yang hendak
memaranginya, namun sebelum parang tersebut mengenainya, terdakwa telah
am

ub
terlebih dahulu menikam bagian dada sebelah kiri RANRE NG sebanyak 1 (satu)
kali yang membuat RANRENG terjatuh, sedangkan TANGGE lari menghindari
ep
k

terdakwa;
ah

Menimbang, bahwa setelah menikam RANRENG, terdakwa kemudian


R

si
berlari namun terdakwa kembali terjatuh dan dalam posisi terjatuh tersebut,
saksi ARDIN lalu kembali mendekati terdakwa dan menikam bagian bawah

ne
ng

mata kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali, namun pada saat yang sama
terdakwa juga berhasil merebut badik saksi ARDIN dan selanjutnya menedang

do
gu

kaki saksi ARDIN hingga saksi ARDIN juga terjatuh dan terdakwa lalu berdiri
sedangkan saksi ARDIN yang dalam posisi terbaring ditanah berusaha
In
menghindari tikaman badik yang diarahkan oleh terdakwa sebanyak 4 (empat)
A

kali kearah perutnya, tikaman mana kemudian terhenti setelah TANGGE datang
membantu saksi ARDIN dengan memarangi lengan terdakwa, namun dari
ah

lik

sekian kali tikaman terdakwa tersebut ternyata 1 (satu) tikaman berhasil


mengenai dada kiri saksi ARDIN dan setelah itu terdakwa kembali lari dan
m

ub

kemudian masuk ke dalam rumah saksi ADNAN dan terdakwa lalu pulang ke
rumahnya hingga kemudian ia ditangkap oleh petugas kepolisian;
ka

ep

Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, berdasarkan


ah

keterangan istri RANRENG yaitu saksi SATRIA dan keterangan saksi ALIMIN
R

dan HAMZAH yang melihat RANRENG diteras rumahnya beberapa saat


es

setelah kejadian, dapat diketahui bahwa RANRENG mengalami luka tusuk pada
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 34 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
bagian dada kirinya, luka mana berdasarkan keterangan dokter yang melakukan
pemeriksaan terhadap RANRENG, yang juga menjadi ahli dalam perkara ini

ne
ng
menerangkan bahwa luka tersebut memiliki ukuran panjang 3 (tiga) centimeter
dan lebar 0,5 (nol koma lima) centimeter dan dalamnya luka tidak dilakukan

do
gu
pemeriksaan karena adanya pendarahan dan meskipun penyebab kematian
tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukannya otopsi namun luka yang di
alami RANRENG terletak pada dada yang merupakan daerah vital dan menjadi

In
A
letak jantung dan paru-paru yang dapat mendatangkan maut atau mati, bahkan
ternyata pada saat dokter melakukan pemeriksaan, RANRENG telah da lam
ah

lik
keadaan meninggal dunia setelah mengalami luka tersebut, sehingga dengan
demikian unsur ini telah terpenuhi;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah
diuraikan diatas maka seluruh unsur-unsur pokok yang terkandung dalam
ep
k

dakwaan kesatu primair Penuntut Umum kepada terdakwa telah terbukti


dilakukan oleh terdakwa;
ah

si
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan kesatu primair telah terbukti
dilakukan oleh terdakwa maka dakwaan kesatu subsidair tidak perlu

ne
ng

dipertimbangkan lagi;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan dipertimbangkan

do
gu

dakwaan kedua primair yaitu melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam dalam Pasal 351 ayat (2) KUHPidana, yang unsur-unsur
In
A

pokoknya adalah :

1. Barangsiapa;
ah

lik

2. Melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat;

Unsur-unsur mana dipertimbangkan sebagai berikut :


m

ub

Unsur barangsiapa;
ka

Menimbang, bahwa unsur barangsiapa telah dipertimbangkan dalam


ep

dakwaan kesatu primair dan Majelis Hakim mengambil alih pertimbangan


ah

dimaksud kedalam pertimbangan unsur ini di dalam dakwaan kedua primair,


R

sehingga dengan demikian unsur barangsiapa inipun telah terpenuhi didalam


es
M

dakwaan kedua primair;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 35 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Unsur melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan pidana yang dilakukan oleh

ne
ng
terdakwa sebagaimana yang telah diuraikan dalam pertimbangan unsur
dakwaan kesatu primair merupakan rangkaian kejadian dengan perbuatan yang

do
gu
didakwaakan dalam dakwaan kedua primair ini maka
mengambil alih pertimbangan dimaksud kedalam pertimbangan unsur ini dan
Majelis Hakim

In
selanjutnya menambahkannnya sebagaimana yang akan diurai berikut ini;
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 90 KUHP, yang dimaksud dengan
ah

lik
luka berat adalah penyakit atau luka yang tidak memberi harapan akan sembuh
sama sekali atau yang mendatangkan bahaya maut, tidak dapat menjalankan
am

ub
tugas jabatan atau pekerjaan, kehilangan salah satu panca indera, cacat berat,
sakit lumpuh, atau terganggunya daya pikir lebih dari 4 (empat) minggu;
ep
Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, selain
k

RANRENG yang telah meninggal dunia, saksi ARDIN juga mengalami luka
ah

tusuk pada bagian dada kirinya, yang berdasarkan hasil visum et repertum,
R

si
yang buat oleh dokter sekaligus ahli dalam perkara ini menerangkan bahwa luka
saksi ARDIN memiliki ukuran ukuran panjang 5 (lima) centimeter, lebar luka 5

ne
ng

(lima) centimeter namun dalamnya luka korban tidak dilakukan pemeriksaan


karena adanya pendarahan, luka mana dapat dikategorikan sebagai luka serius

do
gu

karena dada merupakan daerah vital yang menjadi letak jantung dan paru-paru
yang dapat mendatangkan maut atau mati sebagaimana yang dialami oleh
In
RANRENG, termasuk yang dialami oleh saksi ARDIN yang hingga saat ini
A

belum dapat beraktifitas dengan baik, sehingga atas kondisi tersebut Majelis
Hakim berpendapat bahwa unsur telah pula terpenuhi;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah


m

ub

diuraikan diatas maka seluruh unsur-unsur pokok yang terkandung dalam


dakwaan kedua primair Penuntut Umum kepada terdakwa juga telah terbukti
ka

dilakukan oleh terdakwa;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan kedua primair telah terbukti


ah

dilakukan oleh terdakwa maka dakwaan kedua subsidair tidak perlu


R

es

dipertimbangkan lagi;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 36 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah
diuraikan diatas maka seluruh unsur-unsur pokok, baik yang terkandung dalam

ne
ng
dakwaan kesatu primair maupun dalam dakwaan kedua primair Penuntut
Umum kepada terdakwa telah terbukti dilakukan terdakwa dan oleh karena dari

do
gu
jalannya persidangan tidak ternyata adanya alasan yang dapat menghapuskan
kesalahan terdakwa maka terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang terbukti dilakukan
ah

lik
terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 ayat
(2) KUHP, maka terdakwa harus dipidana setimpal dengan perbuatannya dan
oleh karena itu pula biaya perkara harus dibebankan kepada terdakwa;
am

ub
Menimbang bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan akan
dijatuhi pidana, maka masa penahanan yang pernah dijalani oleh terdakwa
ep
k

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan padanya;


ah

R
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan,

si
oleh karena telah disita secara sah menurut hukum, maka status barang bukti

ne
ng

tersebut akan ditentukan sebagaimana yang ada dalam amar putusan;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terlebih dahulu Majelis

do
gu

Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan :

Hal-hal yang memberatkan :


In
A

- Perbuatan terdakwa menyebabkan anak-anak RANRENG menjadi yatim;

- Atas kejadian ini terdakwa atau pihak keluarganya tidak pernah meminta
ah

lik

maaf ataupun memberikan santunan kepada keluarga RANRENG dan saksi


ARDIN;
m

ub

Hal-hal yang meringankan :


ka

- Terdakwa belum pernah dipidana;


ep

- Terdakwa bersikap sopan dipersidangan, mengakui terus terang dan


ah

menyesali perbuatannya;
R

es

- Dipersidangan antara terdakwa dan saksi ARDIN telah saling memaafkan;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 37 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Memperhatikan ketentuan Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 ayat (2) KUHP,
Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP dan ketentuan hukum lain

ne
ng
yang bersangkutan;

ME NG AD ILI

do
1.
gu
Menyatakan terdakwa JUMARDIN alias JU bin BEDU KARIM, telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

In
A
Pembunuhan dan Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
ah

lik
penjara selama 8 (delapan) tahun;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan
am

ub
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
ep
k

- 1 (satu) buah sarung badik berwarna hitam terbuat dari kayu;


ah

- 1 (satu) bilah badik berukuran panjang keseluruhan 25 cm, lebar mata


R

si
badik 1,6 cm, panjang gagang 6 cm beserta sarung badik berwarna hitam
yang terbuat dari kayu;

ne
ng

- 1 (satu) bilah badik berukuran panjang keseluruhan 39,5 cm, lebar mata
badik 2,1 cm, panjang gagang 9,5 cm;

do
gu

- 1 (satu) buah sarung parang berukuran panjang keseluruhan 50 cm, lebar


4 cm berwarna coklat terdapat tali berwarna biru;
- 1 (satu) bilah parang berukuran panjang keseluruhan 74 cm, lebar mata
In
A

parang 5 cm, panjang gagang 14 cm;


Dirampas untuk dimusnahkan;
ah

lik

6. Membebankan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua


ribu rupiah);
m

ub

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


ka

Pengadilan Negeri Pasangkayu pada hari SENIN, tanggal 20 JUNI 2016 oleh
ep

kami AGUS SETIAWAN, S.H., SP. Not., selaku Ketua Majelis Hakim, M. ALI
AKBAR, S.H. dan DIAN ARTHAULY P, S.H. masing-masing sebagai Hakim
ah

Anggota, putusan mana dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk


es

umum pada hari SELASA, tanggal 21 JUNI 2016 oleh Majelis Hakim tersebut
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 38 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dengan dibantu oleh IRDIN RIANDI THAHIR, S.H., selaku Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri tersebut, dihadiri oleh RATNA KUSUMA DEWI, S.H.,

ne
ng
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pasangkayu, terdakwa dan Penasihat
Hukumnya;

do
gu Ketua Majelis

In
A
AGUS SETIAWAN, S.H., SP. Not.
ah

lik
Hakim Anggota Hakim Anggota
am

ub
DIAN ARTHAULY P, S.H. ep M. ALI AKBAR, S.H.

Panitera Pengganti
k
ah

si
IRDIN RIANDI THAHIR, S.H.

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Anda mungkin juga menyukai