u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
Nomor : 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA”
do
gu
yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada tingkat
pertama, dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai
In
berikut dalam perkara Terdakwa:
A
Nama lengkap : ZAINAL MUS
ah
lik
Tempat lahir : Gela
Umur/Tanggal lahir : 48 Tahun /24 Januari 1971
am
ub
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Rumah Dinas Bupati Banggai Kepulauan, Desa
ep
k
si
Pekerjaan : Bupati Banggai Kepulauan
ne
ng
Pendidikan : SMA
do
gu
Cabang KPK sejak tanggal 2 Juli 2018 sampai dengan tanggal 21 Juli 2018;
2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum di Rumah Tahanan Negara
ah
Klas I Jakarta Timur Cabang KPK sejak tanggal 22 Juli 2018 sampai dengan
lik
ub
ep
Negara Klas I Jakarta Timur Cabang KPK sejak tanggal 23 September 2018
sampai dengan tanggal 4 Oktober 2018;
ah
Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur Cabang KPK sejak tanggal 5
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Penuntut Umum sejak tanggal sejak tanggal 29 Oktober 2018 sampai dengan
si
tanggal 17 November 2018;
7. Majelis Hakim sejak tanggal 12 November 2018 sampai dengan tanggal
ne
ng
11 Desember 2018;
8. Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat sejak tanggal 12 Desember 2018 ampai dengan tanggal 9 Pebruari
do
gu 2019;
9. Pembantaran sejak tanggal 7 Januari 2019 sampai dengan tanggal 9 Januari
In
A
2019;
10. Penahanan lanjutan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
ah
lik
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 10 Januari 2019 sampai
dengan tanggal 12 Pebruari 2019;
11. Perpanjangan Penahanan Pertama Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana
am
ub
Korupsi pada Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal 13 Pebruari 2019
sampai dengan tanggal 14 Maret 2019;
ep
12. Perpanjangan Penahanan Kedua Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana
k
Korupsi pada Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal 15 Maret 2019 sampai
ah
si
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum sebagai berikut:
ne
ng
do
M.H., BAMBANG WIRAWAN, S.H., EDI SUADE, S.H., dan JOSHUA L
gu
Gallery Blok D Lt.4 Jalan Teuku Nyak Arief No.10 Simprug Kebayoran Lama
Jakarta Selatan yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama,
ah
lik
ub
Menteng Square Tower A 3rd Floor No.AO-12, Jalan Matraman Raya No. 30-E,
Pegangsaan Menteng, Jakarta 10320, yang bertindak baik sendiri-sendiri
ah
16 November 2018.
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BARKAH, S.H.I., M.H., dan MUHAMMAD FAJRIN, S.H., semuanya advokat &
si
Konsultan Hukum pada Law Firm SYAMSU HAMID & PARTNERS, beralamat
di Gd. Graha Samali Lt.2 R.2001, Jalan H. Samali No.31B Kalibata, Pancoran
ne
ng
Jakarta Selatan 12740 yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-
sama, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 059/S-SHP/XI/2018 tanggal
19 November 2018
do
gu
4. Dr. AHMAD YANI, S.H., M.H., NORA YOSSE NOVIA, S.H., M.H., ANDI
SYAHPUTRA, S.H., M.H., HENDRA MUCHLIS, S.H., M.H., dan ARIF
In
A
RAHMAT, S.H., Tim Penasihat Hukum ZAINAL MUS, berkantor di Menara
MTH Lantai 11, Suite 1107 Jalan Letjen MT.Haryono Kav.23 Tebet Pancoran
ah
lik
Jakarta Selatan, yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus 21 November 2018
5. J. SONTANG SIMATUPANG, S.H., SAUT M.T. LUMBAN RAJA, S.H., JIMMY
am
ub
ROY JUARA, S.H., dan JOHANNES IMMANUEL DOLLY, S.H., semuanya
advokat pada LAW OFFICE JS SIMATUPANG & ASSOCIATES, beralamat di
ep
Jalan Kolonel Sugiyono No.51A Duren Sawit Jakarta Timur 13440, dan Jln.
k
si
Kuasa Khusus Nomor 167/SK/JS&A/XII/2018 tanggal 4 Desember 2018
ne
ng
Telah membaca:
do
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
serta memeriksa alat bukti surat dan barang bukti dalam perkara ini.
si
Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan
persidangan pada tanggal 14 Maret 2019, yang pada pokoknya menuntut supaya
ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:
do
gu
1. Menyatakan Terdakwa Zainal Mus terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan
pertama Penuntut Umum melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-
In
A
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
ah
lik
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
am
ub
Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama
ep
k
R
3. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap Terdakwa untuk membayar uang
si
pengganti sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta
ne
ng
do
gu
bendanya disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti
tersebut. Dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi
In
A
untuk membayar uang pengganti maka dipidana penjara selama 2 (dua) tahun;
4. Menetapkan lamanya penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara
ah
yang dijatuhkan.
lik
ub
1. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
Zainal Mus kepada penerima nomor rekening: 1220005098556 atas
ka
ep
2009;
R
2. 2 (dua) lembar foto copy SP2D Nomor: 1357/ SP2D-ES/ KS/ 2009
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
si
kepada sdri. Majestisa nomor rekening 0401042172 Bank BPD Maluku
Cab. Sanana;
ne
ng
3. 1 (satu) lembar foto copy nota debet/ pemindahbukuan dari Kas Daerah
Kab. Kepulauan Sula nomor rekening: 0401040004 ke rekening
Sekretariat Daerah nomor rekening: 0401042172 senilai
do
gu Rp1.948.900.000.000,00 (satu milyar sembilan ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
In
A
4. 1 (satu) lembar foto copy depan dan belakang cek nomor: DS 086051
tanggal 04 September 2009 senilai Rp.1.948.900.000,00 (satu milyar
ah
lik
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
Dengan uraian:
- Rp1.653.903.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh tiga juta
am
ub
sembilan ratus tiga ribu rupiah) ditransfer ke rekening lain;
- Rp.294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus
ep
sembilan puluh tujuh ribu rupiah) ditarik tunai oleh sdr. Majestisa;
k
si
milyar lima puluh tiga juta sebilan ratus tiga ribu rupiah), tanggal 04
september 2009;
ne
ng
6. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
Ema Sabar kepada rekening nomor 0050422984 atasnama Azizah
do
gu
lik
ub
9. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina
ah
september 2009;
M
ng
10. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ke rekening penerima nomor 152-00078-47-961 atas nama Ema Sabar
si
pada Bank Mandiri Cab. Ambon senilai Rp.15.000.000,- tanggal 04
september 2009;
ne
ng
11. Satu lembar foto copy slip setoran ke rekening: 040325320 atas nama
Ema Sabar pada Bank BPD Cab. Sanana;
12. 1 ( satu ) Lembar print out mutasi rekening detail nomor 7310132106
do
gu atas nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok Indah
periode 27 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;
In
A
13. 1 ( satu ) lembar foto copy formulir Permohonan Pembukaan Rekening
atas nama Pemohon Anda Arwati nomor custumer: 21962834;
ah
lik
14. 1 ( satu ) lembar foto copy KTP Nomor: 09.5306.561158.7002 atas
nama Anda Arwati;
15. 1 ( satu ) lembar foto copy Permohonan Penutupan Rekening Nomor
am
ub
7310132106 atas nama Anda Arwati pada Bank BCA tanggal 19 Mei
2014;
ep
16. 1 ( satu ) rangkap Permohonan Pembukaan Rekening Baru Terpadu
k
21962834;
R
si
17. 2 (dua) Lembar foto copy print out mutasi rekening detail nomor
0050422984 atas nama Azizzah Hamid Al Attas pada Bank BCA
ne
ng
do
gu
18. 1 ( satu ) Rangkap print out rekening nomor 4150142429 atas nama
Ema Sabar Bank BCA periode tanggal 14-09-2007 sampai dengan
tangggal 31-12-2010;
In
A
lik
sabar, SP;
20. 1 (satu) Rangkap foto copy print out rekening nomor 1520007847961
m
ub
atas nama Ema Sabar Bank Mandiri periode tanggal 01 Agustus 2009
sampai dengan tangggal 31 Desember 2009;
ka
22. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula No:
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
23. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
si
Badan Pertanahan Nasional Propinsi Maluku Utara Nomor: 12/ 640/
PPAT-S/ 2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang penunjukan Camat
ne
ng
sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara;
24. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
Nomor: 821.2.22/ KEP/ 52/ 2004 tanggal 10 Nopember 2004 tentang
do
gu Pengangkatan Pejabat Eleson II Dilingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Kepulauan Sula;
In
A
25. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 27 september 1980 Nomor:
ah
lik
522/U.P.D tentang SK Pengangkatan sebagai PNS atas nama Lukman
Umasangadji;
26. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
am
ub
Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 10 agustus 1979 Nomor:
330/U.P.D tentang SK CPNS atas nama Lukman Umasangadji;
ep
27. 1 (satu) rangkap foto copy Petikan Keputusan Presiden Republik
k
si
Umasangadji;
28. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan hak tanah
ne
ng
Nomor: 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
kepada IR. H Arman Sangadji dengan luas tanah 140,000 M2 dengan
do
gu
Nomor: 500/ 580.1/ 07/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
Pemilik tanah kepada saudara Ir. Arman Sangadji atas nama
ah
lik
ub
Nomor: 500/ 580.1/ 06/ 2009, tanggal 27 Juli 2009 dari saudara
ep
ng
31. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari saudari Pina kepada saudara H. Zainal
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mus untuk pengambilan biaya pelepasan hak tanah untuk pembayaran
si
pembangunan lapangan terbang bobong 550.000 M2 dengan nilai
Rp.2.343.000.000,- tanggal 27 Juli 2009;
ne
ng
32. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari Abdurrahman Mangawai kepada H.
Zainal Mus untuk pembiayaan pelepasan tanah seluas 250.000 M2
untuk pembangunan lapangan terbang bobong yang akan dibayarkan
do
gu oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula senilai Rp.1.065.000.000,-
tanggal 27 Juli 2009;
In
A
33. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba
(bendahara Ortala Setda ) untuk pembayaran pengembalian kelebihan
ah
lik
validasi di rekening sejumlah Rp.219.000.000,- (dua ratus Sembilan
belas juta rupiah) yang di tanda tangani oleh Majestisa (Kuasa BUD)
tanggal 28 maret 2015;
am
ub
34. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba
(bendahara Ortala Setda) untuk pembayaran pengembalian kelebihan
ep
validasi di rekening sejumlah Rp.113.650.000.000,00 (seratus tiga belas
k
juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang di tanda tangani oleh
ah
si
35. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Ade Nurnasari untuk
pembayaran penyerahan dana kegiatan rapat kerja Camat & kepala
ne
ng
do
gu
lik
ub
ratus enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk pembayaran
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
38. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak
si
tanah senilai Rp.1.948.900.000 yang dibayarkan oleh Bendahara
Pengeluaran sdri.Majestisa kepada Penerima sdr. H. Zainal Mus
ne
ng
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan
Sula tertanggal 6 September 2009;
39. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak
do
gu tanah senilai Rp.1.500.000.000,- yang dibayarkan oleh Bendahara
Pengeluaran sdri.Majestisa kepada Penerima sdr. H. Zainal Mus
In
A
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan
Sula tertanggal 10 Agustus 2009;
ah
lik
40. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
Nomor: 835/ KEP/ 18/ 2008 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas
Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, tanggal 03 JUNI
am
ub
2008;
41. 1 (satu) rangkap print out rekening koran Bank Maluku Ambon periode 3
ep
Agustus 2009 s/d 16 oktober 2009 nomor rekening: 0403252320, atas
k
42. 2 (lembar) foto copy catatan pembagian dana oleh Sdri. Ema Sabar;
R
si
43. 1 (satu) rangkap Foto Copy Surat Keputusan Dari Direksi Bank BPDM
Pusat Nomor: Dir/ 43/ KP tanggal 09 Juni 2008 atas nama Hidayat
ne
ng
do
gu
NIK: 8171021211660001;
44. 1 ( satu ) lembar foto copy yang telah dilegalisir SP2D Nomor: 1203/
SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009 dengan nilai
In
A
lik
ub
47. 1 (satu) exmplar foto copy yang telah dilegalisir LHP Pembangunan dan
ah
ng
48. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor: 160/ KPTS.12/ KS/2008 tentang Penunjukan Pegawai Negeri
si
Sipil (PNS) sebagai Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran,
Bendahara Penerima Pembantu dan Bendahara Pengeluaran
ne
ng
Pembantu serta Atasan Langsung selaku Kuasa Pengguna Anggaran
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009;
do
gu 49. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 02 Tahun 2009
tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009;
In
A
50. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 01 Tahun 2009
tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P)
ah
lik
Tahun 2009;
51. 1 (satu) lembar slip tanda bukti setoran Bank BRI tanggal 17/11/2016 ke
rekening No. 2163-01-000345-30-1 an. Bendahara Penerimaan
am
ub
Kejajaksaan dengan penyetor Ade Chandra, Ket: Strn Bang Bukti
Tipikor Bndra Sanana senilai Rp 725.000.000;
ep
52. 1 (satu) rangkap pembukaan rekening pada Bank Mandiri Cabang
k
si
s/d 28 Agustus 2018;
53. 1 (satu) rangkap foto copy disposisi DPPKA Sanana beserta 1 (satu)
ne
ng
do
gu
54. 1 (satu) lembar Kwitansi yang menyatakan telah menerima dari ADE
NURNASARI uang sejumlah Rp.300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta
Rupiah untuk pembayaran) “Penyerahan Dana Kegiatan Rapat Kerja
In
A
lik
ub
setelah diselesaikan;
ah
57. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat yang pada bagian
R
58. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat pada ruang kemudi yang pada
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
finish;
si
59. 1 (satu) bundel print out dokumen peraturan daerah Rencana Tata
ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara
ne
ng
Tahun 2011-2013;
60. 2 (dua) lembar dokumen Berita Acara Serah terima Barang Inventaris
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang diserahkan kepada
do
gu Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu Nomor:
900/32/DPPKA/KS/XII/2016;
In
A
61. 1 (satu) Copy Berkas Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor: PDS-
166/SANANA/04/2016 dengan nama Terdakwa Hidayat Nahumarury
ah
lik
alias Dayat yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Ternate pada tanggal 4 Oktober 2016
dimana dalam berkas tersebut melekat dokumen diantaranya:
am
ub
a. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas
penghitungan kerugian Daerah penyalahgunaan dana pengadaan
ep
tanah untuk pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah
k
si
b. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan atas Belanja
Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur jalan, jembatan,
ne
ng
do
gu
lik
ub
SE; dan,
ep
ng
62. Uang senilai Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah) yang terdiri dari
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pecahan @Rp.100.000 sebanyak 100 lembar dan @ Rp.50.000
si
sebanyak 200 lembar;
ne
ng
Hidayat Mus
do
gu dibebankan kepada Terdakwa.
In
A
persidangan pada tanggal 28 Maret 2019, yang pada pokoknya memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk membebaskan
ah
lik
Telah mendengar Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang
am
ub
pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk:
ep
k
1. Menyatakan Terdakwa ZAINAL MUS tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan
ah
R
Primair: Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 tahun 1999,
si
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
ne
ng
do
gu
lik
ub
3. Menyatakan memulihkan nama baik Terdakwa ZAINAL MUS serta harkat dan
martabatnya selaku Warga Negara dan Masyarakat.
ka
ep
Bukti yang disita dalam Perkara ini kepada pihak yang berhak.
es
M
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mohon kiranya mendapatkan Putusan yang seadil-adilnya, atau setidak-tidaknya
si
menyatakan melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan penuntut umum tersebut;
ne
ng
Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa tersebut yang disampaikan secara
lisan, yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya semula, kecuali tuntutan
do
gu
Penuntut Umum terkait Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Belanja Daerah
TA 2009 s.d 2011 untuk Kontrak Jamak (Multi years) dan Kontrak Tahun Tunggal
pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula di Sanana Nomor 13/HP/XIX/06/
In
A
2012 yang oleh Penuntut Umum ditulis tertanggal 19 Januari 2012 sebagaimana
dalam tuntutan Penuntut Umum, dikoreksi menjadi tertanggal 19 Juni 2012
ah
lik
sebagaimana yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam nota
pembelaannya, sehingga tuntutan khusus terkait hal tersebut dinyatakan
am
ub
dihapuskan. Atas tanggapan Penuntut Umum tersebut, Tim Penasihat Hukum
menyatakan tetap pada nota pembelaannya yang kesemuanya disampaikan di
persidangan pada tanggal 28 Maret 2019.
ep
k
si
Pertama:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 113/ KMA/ SK/
R
es
VI/ 2018 tanggal 08 Juni 2018 tentang Penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta
M
Pusat untuk Memeriksa dan Memutus Perkara Pidana atas nama Ahmad
ng
Hidayat Mus dan Zainal Mus (Terdakwa), maka Pengadilan Tindak Pidana
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa
si
dan mengadili, telah melakukan atau turut serta melakukan, beberapa
perbuatan yang mempunyai hubungan sedemikian rupa sehingga harus
ne
ng
dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, secara melawan hukum
melakukan proses pengadaan lahan Bandara Bobong tidak sesuai dengan
ketentuan serta beberapa kali mencairkan dan menyalurkan anggaran
do
gu pembebasan tanah lokasi Bandara Bobong di luar peruntukannya yaitu pada
tanggal 7 Agustus 2009 sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus
In
A
juta rupiah) dan pada tanggal 4 September 2009 sejumlah Rp1.948.900.000,00
(satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu
ah
lik
rupiah), yang bertentangan dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7
huruf c, e, dan f, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Presiden
Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan untuk
am
ub
Kepentingan Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
65 Tahun 2006 dan Pasal 132 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
ep
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
k
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu memperkaya
ah
si
tiga ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu
rupiah) dan memperkaya beberapa orang lainnya sejumlah
ne
ng
Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu
rupiah) yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu
do
gu
lik
Pengadaan tanah tersebut masuk dalam mata belanja modal tanah pada
Sekretariat Daerah Kepulauan Sula Tahun Anggaran (T.A.) 2009 yang
m
ub
ratus sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah).
ep
telah Ahmad Hidayat Mus tentukan menjadi lokasi bandara di Desa Bobong,
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula untuk memproses
si
persiapan terkait lahan Bandara Bobong.
- Pada tanggal 24 Juli tahun 2009, Djamin Kharie selaku staf sekretaris
ne
ng
Panitia Pengadaan Tanah atas arahan Lukman Sangadji (alm) selaku
asisten bidang pemerintahan dan selaku ketua Panitia Pengadaan Tanah
do
(dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
gu 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan
Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula) yang
In
A
menindaklanjuti arahan Ahmad Hidayat Mus, melakukan pengukuran dan
inventarisir terhadap lahan yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong
ah
lik
bersama dengan Terdakwa dan La Musa Mansur.
- Pada tanggal 26 Juli 2009 dilakukan pertemuan di rumah Ahmad Hidayat
Mus di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula,
am
ub
yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji,
Djamin Kharie, La Musa Mansur, dan Ema Sabar. Pada pertemuan
ep
k
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan harga tanah yang akan dijadikan
lokasi Bandara Bobong, dimana yang letaknya dekat pemukiman
ah
R
masyarakat dihargai Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter
si
persegi sedangkan yang agak jauh dari pemukiman dihargai Rp4.260,00
ne
(empat ribu dua ratus enam puluh rupiah) per meter persegi. Penentuan
ng
harga tanah tidak melibatkan pihak lain termasuk Pina Mus dan Rahman
Mangawai selaku pemilik lahan.
do
gu
Pelepasan Hak Tanah Nomor 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari
Pina Mus kepada Arman Sangadji, Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
ah
dengan Nomor 500/ 580.1/ 06/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Rahman
lik
ub
Mus kepada Arman Sangadji, tanpa sepengetahuan dan seizin Pina Mus
serta Rahman Mangawai.
ka
-
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Surat Perintah Membayar (SPM) kepada DPPKAD dalam rangka penerbitan
si
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
- Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 2009 sekitar pukul 13.30 WIT, Hidayat
ne
ng
Nahumarury menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat
Mus, sebagaimana permintaan Ahmad Hidayat Mus. Dalam pertemuan
do
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada Hidayat Nahumarury
gu “Pak Dayat, tolong nanti dibantu pencairan dana satu setengah M
(Rp1.500.000.000,00)”, yang direspon Hidayat Nahumarury dengan
In
A
bertanya kepada Ahmad Hidayat Mus “Sumbernya dari mana Pak?”, dan
dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus “Nanti tanyakan ke EMA dan TISA”. Lebih
ah
lik
lanjut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada Hidayat Nahumarury
“Nanti uangnya delapan ratus lima puluh juta (Rp850.000.000,00) mau
diambil cash, dan yang enam ratus lima puluh juta (Rp650.000.000,00)
am
ub
ditransfer ke rekening Mandiri”. Atas permintaan tersebut Hidayat
Nahumarury menjawab “Baik, Pak”.
ep
-
k
R
berkoordinasi dengan Ema Sabar dan Majestisa terkait akan adanya SP2D
si
dengan jumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan
ne
menyampaikan hal tersebut merupakan permintaan Ahmad Hidayat Mus.
ng
do
gu
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang akan dicairkan
namun SP2D masih dalam proses di DPPKAD.
In
-
A
lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan nomor
lik
ub
ep
SP2D Nomor 1203/ SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009, namun
es
M
ternyata SP2D tersebut tidak dapat diproses karena kas sudah tutup pada
ng
pukul 15.00 WIT. Menyikapi kondisi dimana SP2D tidak dapat dicairkan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
padahal Hidayat Nahumarury telah mentransfer uang sejumlah
si
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Terdakwa, Hidayat Nahumarury menyarankan Majestisa agar menghubungi
ne
ng
Kahar Soamole selaku bendahara dinas pendidikan guna meminjam uang
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dari uang
dinas pendidikan yang sudah cair saat itu sejumlah Rp1.600.000.000,00
do
gu (satu miliar enam ratus juta rupiah), namun belum diambil. Menindaklanjuti
saran Hidayat Nahumarury, melalui telepon Majestisa meminjam uang
In
A
dimaksud kepada Kahar Soamole dan akan menggantinya pada hari Senin
tanggal 10 Agustus 2009, dimana oleh Kahar Soamole ternyata diizinkan.
ah
lik
Pada sekitar pukul 17.30 WIT Terdakwa datang ke ruang kerja Hidayat
Nahumarury, dan Ema Sabar lalu menyampaikan kepada Terdakwa bahwa
uang sudah cair namun merupakan pinjaman dari Dinas Pendidikan.
am
ub
Hidayat Nahumarury selanjutnya memerintahkan Ona Latuconsina untuk
membawa masuk uang tunai sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus
ep
lima puluh juta rupiah) dan lalu menyerahkannya kepada Terdakwa.
k
R
Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus dan melaporkan realisasi
si
atas permintaan Ahmad Hidayat Mus, dengan menyampaikan “Pak, yang
tadi Bapak perintahkan sudah selesai dilaksanakan”, yang direspon Ahmad
ne
ng
do
gu
ub
puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Ema Sabar bersama dengan
Majestisa datang ke BPDM Cabang Sanana dengan membawa SP2D
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa, dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
si
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
- Atas permintaan Terdakwa, Ema Sabar kemudian mentransfer uang
ne
ng
tersebut ke tiga rekening yaitu sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama Andi Arwati dengan
do
nomor 73101321106, sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke
gu rekening BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama Azizah Hamid Alatas
dengan nomor 0050422984 dan sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar
In
A
lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik
Ema Sabar. Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus
ah
lik
sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)
diterima secara tunai oleh Terdakwa.
- Uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta
am
ub
sembilan ratus tiga ribu rupiah) tersebut kemudian ditarik tunai oleh Ema
Sabar dan diserahkan ke beberapa pihak sebagaimana arahan Terdakwa
ep
k
R
puluh lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.
si
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua
ne
ratus sepuluh juta rupiah) kepada Rugaya Soleman (Kabag Kesra
ng
Pemkab Sula).
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh
do
gu
ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan
rincian sebagai berikut:
In
1. Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Kuaci
A
lik
ub
ep
Sabar.
5. Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1) Sejumlah Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada
si
Lukman Umasangadji.
2) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada
ne
ng
Arman Sangadji.
3) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
Rajak (staf pertanahan).
do
gu 4) Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada La
Musa Mansur.
In
A
5) Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada Jufri
Sahrudin (kabag pemerintahan).
ah
lik
6) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada
Djamin Kharie.
7) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misba
am
ub
Wamnebo (camat Bobong).
8) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin
ep
Soamole (Kades Bobong).
k
si
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di rekening Ema
Sabar, sehingga Ema Sabar hanya melakukan penarikan sejumlah
ne
ng
do
gu
lik
ub
12. Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu
ep
13. Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Safarudin
si
(ajudan bupati).
- Bahwa pencairan anggaran pembebasan lahan bandara Bobong tahap I
ne
ng
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan tahap
II sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh
do
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), sehingga total berjumlah
gu Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah) tersebut bersumber dari APBD Kabupaten
In
A
Kepulauan Sula T.A. 2009, yang seharusnya digunakan untuk pembayaran
kepada pemilik lahan yaitu Pina Mus dan Rahman Mangawai, namun oleh
ah
lik
Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa, Hidayat
Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa telah diberikan kepada pihak lain
yang tidak berhak.
am
ub
- Bahwa perbuatan Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa,
Hidayat Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa sebagaimana diuraikan di
ep
k
R
anggaran pembebasan tanah lokasi Bandara Bobong di luar peruntukannya
si
yang telah memperkaya Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa sejumlah
ne
Rp2.394.997.000,00 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta
ng
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dan memperkaya beberapa
pihak lain sebagaimana telah diuraikan di atas sejumlah
do
gu
Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu
rupiah) serta bertentangan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3,
In
Pasal 4, Pasal 7 huruf c, e, dan f, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1)
A
lik
Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 dan Pasal 132 ayat (1)
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
m
ub
ep
Kepulauan Sula T.A. 2009 Nomor 52/ LHP/ XIX.TER/ 10/ 2014 tanggal 29
ng
Oktober 2014.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana korupsi sebagaimana
si
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
ne
ng
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
do
gu Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana.
In
A
Atau
Kedua:
ah
lik
Bahwa Terdakwa selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula periode tahun 2009-2014 bersama-sama
am
ub
dengan Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula periode tahun
2005-2010, Hidayat Nahumarury selaku Kepala Bank Pembangunan Daerah
Maluku (BPDM) Cabang Sanana, Majestisa selaku Bendahara Sekretariat
ep
k
si
masing dilakukan penuntutan secara terpisah), pada tanggal 26 Juli 2009,
tanggal 7 Agustus 2009, dan tanggal 4 September 2009 atau setidak-tidaknya
ne
ng
do
Kepulauan Sula dan di kantor BPDM Cabang Sanana, atau setidak-tidaknya di
gu
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 113/ KMA/ SK/
VI/ 2018 tanggal 08 Juni 2018 tentang Penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta
ah
lik
Pusat untuk Memeriksa dan Memutus Perkara Pidana atas nama Ahmad
Hidayat Mus dan Zainal Mus (Terdakwa), maka Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa
m
ub
dan mengadili, telah melakukan atau turut serta melakukan, dengan tujuan
ka
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu
ep
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dan beberapa orang lainnya
es
sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus
M
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yaitu Ahmad Hidayat Mus
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selaku Bupati Kepulauan Sula periode Tahun 2005-2010 telah
si
menyalahgunakan kewenangannya melakukan proses pengadaan lahan
Bandara Bobong tidak sesuai dengan ketentuan serta mencairkan dan
ne
ng
menyalurkan anggaran pembebasan tanah lokasi Bandara Bobong di luar
peruntukannya yaitu pencairan pada tanggal 7 Agustus 2009 sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan pada tanggal 4
do
gu September 2009 sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) yang bertentangan
In
A
dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7 huruf c, e, dan f,
Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun
ah
lik
2005 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan untuk Kepentingan Umum
sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 dan
Pasal 132 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13
am
ub
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara yaitu merugikan keuangan negara
ep
sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
k
sembilan ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah itu, yang dilakukan
ah
si
- Bahwa pada tahun 2009, dilakukan pengadaan tanah guna pembangunan
Bandara Bobong di Kecamatan Bobong, Kabupaten Kepulauan Sula.
ne
ng
Pengadaan tanah tersebut masuk dalam mata belanja modal tanah pada
Sekretariat Daerah Kepulauan Sula Tahun Anggaran (T.A.) 2009 yang
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula) yang
si
menindaklanjuti arahan Ahmad Hidayat Mus, melakukan pengukuran dan
inventarisir terhadap lahan yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong
ne
ng
bersama dengan Terdakwa dan La Musa Mansur.
- Pada tanggal 26 Juli 2009 dilakukan pertemuan di rumah Ahmad Hidayat
do
Mus di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula,
gu yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji,
Djamin Kharie, La Musa Mansur, dan Ema Sabar. Pada pertemuan
In
A
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan harga tanah yang akan dijadikan
lokasi Bandara Bobong, dimana yang letaknya dekat pemukiman
ah
lik
masyarakat dihargai Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter
persegi sedangkan yang agak jauh dari pemukiman dihargai Rp4.260,00
(empat ribu dua ratus enam puluh rupiah) per meter persegi. Penentuan
am
ub
harga tanah tidak melibatkan pihak lain termasuk Pina Mus dan Rahman
Mangawai selaku pemilik lahan.
ep
-
k
R
Pelepasan Hak Tanah Nomor 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari
si
Pina Mus kepada Arman Sangadji, Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
ne
dengan Nomor 500/ 580.1/ 06/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Rahman
ng
do
gu
Mus kepada Arman Sangadji, tanpa sepengetahuan dan seizin Pina Mus
serta Rahman Mangawai.
In
-
A
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Rp1.500.000.000,00)”, yang direspon Hidayat Nahumarury dengan
R
bertanya kepada Ahmad Hidayat Mus “Sumbernya dari mana Pak?”, dan
si
dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus “Nanti tanyakan ke EMA dan TISA”. Lebih
ne
ng
lanjut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada Hidayat Nahumarury
“Nanti uangnya delapan ratus lima puluh juta (Rp850.000.000,00) mau
diambil cash, dan yang enam ratus lima puluh juta (Rp650.000.000,00)
do
gu ditransfer ke rekening Mandiri”. Atas permintaan tersebut Hidayat
Nahumarury menjawab “Baik, Pak”.
In
A
- Bertempat di kantor BPDM Cabang Sanana, Hidayat Nahumarury kemudian
meminta Ona Latuconsina selaku kepala seksi pelayanan nasabah untuk
ah
lik
berkoordinasi dengan Ema Sabar dan Majestisa terkait akan adanya SP2D
dengan jumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan
menyampaikan hal tersebut merupakan permintaan Ahmad Hidayat Mus.
am
ub
Ona Latuconsina lalu menelepon Ema Sabar menanyakan SP2D dimaksud
dan Ema Sabar menjawab memang ada SP2D sejumlah
ep
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang akan dicairkan
k
-
R
Sekitar pukul 15.00 WIT, Terdakwa melalui telepon meminta Hidayat
si
Nahumarury mentransfer uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus
ne
lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan nomor
ng
do
gu
- Pada sekitar pukul 17.00 WIT, Ema Sabar dan Majestisa datang ke kantor
ah
SP2D Nomor 1203/ SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009, namun
ternyata SP2D tersebut tidak dapat diproses karena kas sudah tutup pada
m
ub
pukul 15.00 WIT. Menyikapi kondisi dimana SP2D tidak dapat dicairkan
padahal Hidayat Nahumarury telah mentransfer uang sejumlah
ka
ep
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dari uang
es
M
(satu miliar enam ratus juta rupiah), namun belum diambil. Menindaklanjuti
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saran Hidayat Nahumarury, melalui telepon Majestisa meminjam uang
si
dimaksud kepada Kahar Soamole dan akan menggantinya pada hari Senin
tanggal 10 Agustus 2009, dimana oleh Kahar Soamole ternyata diizinkan.
ne
ng
- Pada sekitar pukul 17.30 WIT Terdakwa datang ke ruang kerja Hidayat
Nahumarury, dan Ema Sabar lalu menyampaikan kepada Terdakwa bahwa
do
uang sudah cair namun merupakan pinjaman dari Dinas Pendidikan.
gu Hidayat Nahumarury selanjutnya memerintahkan Ona Latuconsina untuk
membawa masuk uang tunai sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus
In
A
lima puluh juta rupiah) dan lalu menyerahkannya kepada Terdakwa.
- Pada sekitar pukul 18.00 WIT, Hidayat Nahumarury menemui Ahmad
ah
lik
Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus dan melaporkan realisasi
atas permintaan Ahmad Hidayat Mus, dengan menyampaikan “Pak, yang
tadi Bapak perintahkan sudah selesai dilaksanakan”, yang direspon Ahmad
am
ub
Hidayat Mus dengan menyampaikan terima kasih.
- Pada tanggal 10 Agustus 2009, Majestisa pergi ke rumah Terdakwa dan
ep
k
R
hak tanah di Bobong, Taliabu, yang kemudian Terdakwa menandatangani
si
kuitansi tersebut.
ne
-
ng
do
gu
puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Ema Sabar bersama dengan
Majestisa datang ke BPDM Cabang Sanana dengan membawa SP2D
In
A
ub
ep
rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama Andi Arwati dengan
R
es
rekening BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama Azizah Hamid Alatas
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik
si
Ema Sabar. Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus
sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)
ne
ng
diterima secara tunai oleh Terdakwa.
- Uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta
do
sembilan ratus tiga ribu rupiah) tersebut kemudian ditarik tunai oleh Ema
gu Sabar dan diserahkan ke beberapa pihak sebagaimana arahan Terdakwa
yang menindaklanjuti petunjuk Ahmad Hidayat Mus, yaitu sebagai berikut:
In
A
a. Pada tanggal 9 September 2009, sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh
puluh lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.
ah
lik
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua
ratus sepuluh juta rupiah) kepada Rugaya Soleman (Kabag Kesra
Pemkab Sula).
am
ub
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh
ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan
ep
rincian sebagai berikut:
k
si
2. Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada Sudin
Lacupa (anggota DPRD Kepulauan Sula).
ne
ng
do
gu
lik
ub
Lukman Umasangadji.
2) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada
ka
Arman Sangadji.
ep
Musa Mansur.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5) Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada Jufri
si
Sahrudin (kabag pemerintahan).
6) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada
ne
ng
Djamin Kharie.
7) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misba
Wamnebo (camat Bobong).
do
gu 8) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin
Soamole (Kades Bobong).
In
A
Ema Sabar menitipkan kepada Arwin Tamimi uang untuk Djamin
Kharie, Misba Wamnebo dan Muhdin Soamole. Uang sejumlah
ah
lik
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di rekening Ema
Sabar, sehingga Ema Sabar hanya melakukan penarikan sejumlah
Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh lima juta rupiah).
am
ub
7. Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada
Kajari Kepulauan Sula.
ep
8. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
k
Sihombing/ jaksa.
ah
si
tiga orang asisten Sekretariat Daerah.
10. Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada
ne
ng
Kabag Kesra.
11. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
do
gu
Arman Sangadji.
12. Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu
rupiah) kepada Kuraisia (staf bagian umum).
In
A
13. Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
kepada Yati Tan (staf bagian umum).
ah
lik
ub
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan tahap
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepulauan Sula T.A. 2009, yang seharusnya digunakan untuk pembayaran
si
kepada pemilik lahan yaitu Pina Mus dan Rahman Mangawai, namun oleh
Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa, Hidayat
ne
ng
Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa telah diberikan kepada pihak lain
yang tidak berhak.
-
do
Bahwa perbuatan Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa,
gu Hidayat Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa sebagaimana diuraikan di
atas telah menguntungkan Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa sejumlah
In
A
Rp2.394.997.000,00 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dan beberapa pihak lain
ah
lik
sebagaimana telah diuraikan di atas sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu
miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) serta
menyalahgunakan kewenangan yang ada pada diri Ahmad Hidayat Mus
am
ub
selaku Bupati Kepulauan Sula periode tahun 2005-2010 berupa telah
melakukan proses pengadaan lahan Bandara Bobong tidak sesuai dengan
ep
ketentuan serta beberapa kali mencairkan dan menyalurkan anggaran
k
si
huruf c, e, dan f, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Presiden
Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kepulauan Sula T.A. 2009 Nomor 52/ LHP/ XIX.TER/ 10/ 2014 tanggal 29
Oktober 2014.
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-
si
Undang Hukum Pidana.
ne
ng
Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan nota keberatan/
eksepsi, sehingga pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-
do
gu
saksi dan alat-alat bukti lainnya serta barang bukti dalam perkara ini.
In
A
1. Djamin Kharie
ah
lik
sebagai berikut :
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga
am
ub
dengan keduanya.
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik KPK.
ep
- Bahwa Saksi bekerja di Kasubbag Pertanahan pada bagian tata
k
- Bahwa Saksi sudah lupa sejak kapan mulai bekerja, namun pada tahun
R
si
2009 saksi masih menjabat.
- Bahwa Saksi masih mengingat tentang tupoksi atas jabatannya Itu
ne
ng
do
gu
lik
ub
2009.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Sekretaris panitia sendiri yaitu Kabag Pemerintahan namanya
si
adalah Surya Dharma Umajima. Beliau sudah almarhum.
- Bahwa Saksi masih ingat tugas-tugas saksi dalam membantu sekretaris
ne
ng
yaitu menyiapkan berita acara pembebasan tanah.
- Bahwa Saksi diperintahkan oleh Ketua Panitia untuk turun ke lokasi
dimana lokasi ini adalah lokasi yang direncanakan untuk pembangunan
do
gu Bandara Bobong, yang mana nama ketua panitianya H. Lukman Umar
Sangadji. Kemudian Saksi melaksanakan perintah tersebut.
In
A
- Bahwa pada waktu itu sekretaris panitia yakni Kabag Pemerintahan pada
waktu itu tidak di tempat. Mungkin sedang tugas ke provinsi, maka Ketua
ah
lik
Panitia langsung hubungi saya untuk turun ke Bobong untuk
melaksanakan pengukuran tanah lahan Bobong.
- Bahwa Saksi atas dasar surat perintah tugas dari atasan turun ke lokasi
am
ub
dan biasanya ada Surat perintah tugas dari atasan biasanya dari
Sekretaris Daerah.
ep
- Bahwa Saksi turun ke lokasi dengan Alm. H. Lukman Umar Sangadji,
k
mendampingi kami.
R
si
- Bahwa pada waktu itu Zainal Mus ikut dalam kapasitasnya menunjukkan
batas-batas lokasinya. Ada juga orang lain lagi yang membantu
ne
ng
do
gu
- Bahwa Saksi ikut dalam pengukuran pada waktu itu. Karena Saksi baru
datang ke Bobong saksi tidak kenal orang-orang di situ.
In
- Bahwa pada saat pengukurannya dilaksanakan itu, sebelum Saksi ukur
A
disana sudah ada patok yang dari ujung selatan ke utara. Lalu untuk
tambahan 350 Meter dari patok yang terakhir menuju Desa Bobong.
ah
lik
ub
berjarak 200 Meter dan 200 meter. Lalu yang di Selatan juga ada tiga.
Maka jaraknya 2.000 meter. Itu pun Cuma dicek saja, tapi tidak diukur
ka
lagi karena diakui bahwa itu memang sudah diukur dari orang yang
ep
pertama.
ah
- Bahwa kenyataan pada waktu turun dengan Zainal Mus, dengan Lukman
R
Umar Sangadji dan La Musa Mansur itu Saksi mengecek ke patok yang
es
ada itu kemudian baru dikasih tahu bahwa itu panjangnya 2 kilometer.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi tidak ukur langsung nanti Saksi ukur dari patok yang ujung
si
ke Desa Bobong tambahan 350 Meter jadi yang diukur hanya tambahan
saja yang tadi yang 2.000 tidak diukur ulang karena sudah ada patoknya.
ne
ng
- Bahwa yang menunjukkan patok-patok tersebut itu adalah Zainal Mus
bersama orang-orang yang ada di kampung itu.
- Bahwa pada waktu melakukan pengukuran itu seingat saksi bersama
do
gu pertanahan. Cuma waktu mau berangkat, dua orang juru ukur, satu kakak
perempuannya meninggal pada saat itu, jadi dia berhalangan makanya
In
A
dia tidak bisa berangkat sedangkan Sdr.Radjak itu sakit dan disampaikan
sendiri waktu mau berangkat, dia berselimut. Dia sakit. Akhirnya H.
ah
Lukman perintahkan, “Ya sudah, kita turun saja, yang sakit biar menyusul
lik
dari belakang”.
- Bahwa jarak Bobong sama lokasi dari sana ke lokasi bandara kalau
am
ub
berangkat itu naik Speed boat sekitar 3 jam lebih sampai 4 jam.
- Bahwa Saksi kurang tahu mengenai Rajak, hanya saja H. Lukman bilang,
ep
“Nanti mereka menyusul.”, mungkin maksudnya mereka ukur juga nanti.
k
Saksi juga tidak tahu lagi. Tapi pada hari itu tidak ada menyusul,
ah
si
- Bahwa salah satu orang BPN lainnya adalah Arif Umasangadji, yang
tadinya mau diajak turun itu, tapi berhalangan karena kakak
ne
ng
perempuannya meninggal.
- Bahwa tadi tidak jadi mengukur yang 2.000 meter, hanya mengukur
do
gu
tambahan 350 meter, sesudah itu baru dibuat gambar, dimasukkan 2.000
Meter gabung dengan 350 Meter itu. Saksi yang membuat gambar
In
karena H. Lukman meminta supaya membuat gambar.
A
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan siapa yang dianggap pemilik sebagai
lahan, mungkin orangnya ada pada waktu itu. Namun yang memberi
ah
lik
ub
itu pemilik lahan yang dihadapkan ke Saksi dan yang menunjukkan lokasi
ep
kepada Saksi “Pak, ini loh pemilik lahannya. Biar dia yang tunjukkan
es
lokasinya.”
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sepengetahuan Saksi siapa pemilik lahan tersebut itu, waktu
si
kembali ke Sanana baru Saksi tanya ke Zainal Mus dan yang
bersangkutan kasih tahu bahwa nama-nama yang dimasukkan dalam
ne
ng
berita acara itu adalah Pina dan Rahman Mangawai.
- Bahwa Saksi turun ke lokasi menurut di BAP pada point 15 huruf b Saksi
menjelaskan itu tanggalnya 24 Juli tahun 2009 dan kembali ke Sanana
do
gu pada hari besoknya jadi Saksi menginap di Bobong.
- Bahwa Saksi tidak menyampaikan atau melaporkan kepada pihak
In
A
tertentu tentang hasil pengukuran tersebut. Saksi tidak juga melaporkan
itu ke Ahmad Hidayat Mus karena yang biasa bertugas untuk melaporkan
ah
lik
ke Ahmad Hidayat Mus (Bupati) pada waktu itu bukan urusan Saksi. Itu
dari Ketua panitia yang punya wewenang yaitu Lukman Umasangadji.
- Bahwa Pak Lukman Umasangadji pernah mengajak Saksi untuk bertemu
am
ub
Ahmad Hidayat Mus setelah pengukuran, sesudah pulang dari Bobong
pada besok malamnya, di kediaman Ahmad Hidayat Mus.
ep
- Bahwa pada waktu bertemu itu yang hadir tersebut yaitu Saksi, H.
k
si
- Bahwa Saksi hadir pertemuan hanya untuk membuat penentuan harga
pada malam itu. Saksi hanya mendengar bahwa lokasi itu mempunyai
ne
ng
harga dua jenis. Yang dekat pemukiman dia lebih besar atau lebih tinggi
harga daripada yang jauh dari pemukiman
do
gu
lik
ub
tempatnya juga jauh sedikit dari ini, lalu selesai itu H. Lukman memberi
ep
tahu kepada Saksi bahwa mungkin dia punya batas ini, harga segitu.
ah
ng
Mansur dan Ema Sabar. Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Hidayat Mus
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menentukkan harga tanah yang akan dijadikan Bandara Bobong dan
si
letaknya berdekatan dengan pemukiman masyarakat dengan harga per
meter persegi sebesar Rp8.500,00 dan seterusnya.”
ne
ng
- Bahwa hal itu memang benar, karena sudah selesai perundingan, maka
itu kesimpulan terakhir Bupati sendiri yang sebutkan sama kita.
- Bahwa Saksi sempat juga mendengar langsung kalimat atau kata-kata
do
gu dari Ahmad Hidayat Mus ini begitu harganya.
- Bahwa saksi pernah membuat Surat Pernyataan Pelepasan Hak terkait
In
A
pengadaan lahan untuk Bandara Bobong atas Perintah atasan yaitu
perintah H. Lukman Umasangadji.
ah
lik
- Bahwa Saksi tidak mendengar ada penyampaian dari Lukman
Umasangadji bahwa yang bersangkutan pernah diperintahkan oleh
Bupati untuk memerintahkan saksi untuk membuat Surat Pernyataan
am
ub
Pelepasan Hak. Saksi selalu dengar perintah langsung dari Ketua
Panitia.
ep
- Bahwa surat pernyataan pelepasan hak dibuat oleh Saksi.
k
si
lahan itu Saksi serahkan ke Zainal Mus.
- Bahwa untuk memudahkan hubungan ke Bobong maka Saksi serahkan
ne
ng
kepada Zainal Mus. Pada waktu itu surat pernyataan pelepasan hak
dibuat 2 rangkap.
do
gu
- Bahwa setelah Saksi serahkan kepada Zainal Mus, tiga hari kemudian
Saksi terima kembali surat tersebut dari Pak Zainal Mus dan sudah ada
In
tanda tangan Pina Mus dan Abdurahman Mangawai. Sesudah itu, baru
A
lik
Pina. Itu biasanya pemilik tanah yang tanda tangan duluan, termasuk
juga Abdurahman Mangawai.
m
ub
- Bahwa sepengetahuan yang saksi dengar berita, lokasi yang pernah dulu
Saksi datangi yang disebutkan sebagai lokasi Bandara Bobong
ka
- Bahwa sepengetahuan Saksi, dana ganti rugi pengadaan tanah itu sudah
es
cair, dengan jumlah dana ganti ruginya menurut berita acara yang Saksi
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi tidak tahu masalah pencairan, penyerahan uang kepada
si
pemilik lahan, karena Saksi punya tugas selesai tanda tangan terakhir
dari Ketua Panitia H. Lukman, maka itu Saksi serahkan untuk
ne
ng
ditandatangani Sekda dengan demikian menurut Saksi tugas Saksi sudah
selesai.
- Bahwa terkait dengan itu, pada tahun tersebut, Saksi pernah menerima
do
gu sejumlah uang Rp25.000.000,00 dengan dua kali penyerahan yaitu:
Pertama Rp.15.000.000,00 yang menyerahkan itu pegawai di bagian
In
A
umum yang bernama Arwin. Saksi menerima uang Rp15.000.000,00
tersebut, itu jaraknya sekitar satu bulan lebih dari waktu pengukuran.
ah
lik
Kedua, Rp.10.000.000,00 ketika sudah mau menjelang
keberangkatan Jemaah haji pada tahun yang sama. Arwin antar lagi
ke rumah, diasampaikan bahwa Ibu Ema suruh bawa
am
ub
Rp10.000.000,00 lagi.
- Bahwa sepengetahuan saksi, Ibu Ema Sabar mau memberikan uang
ep
sebesar Rp.25.000.000,00 kepada Saksi yaitu berarti hubungannya
k
dengan uang yang sudah dicairkan yaitu uang ganti rugi Bandara
ah
Bobong.
R
si
- Bahwa Saksi menyatakan selaku orang yang mengukur ataupun orang
yang membantu pekerjaan sekretaris tidak berhak menerima uang
ne
ng
Rp25.000.000,00 tersebut.
- Bahwa uang tadi yang sebesar Rp.25.000.000,00 tersebut itu sudah
do
gu
lik
Satu kali di Ternate atas nama Ema Sabar, Majestisa dan Hidayat.
- Bahwa Saksi menyampaikan tentang anggaran. Jumlahnya sekitar
m
ub
anggaran itu.
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi menjelaskan pemilik lahan itu Pak Abdurahman Mangawai
si
dan Pina Mus.
- Bahwa Saksi menjelaskan mengetahui pemilik lahannya itu diberitahukan
ne
ng
oleh ketua panitia untuk cantumkan nama itu.
- Bahwa Saksi menjelaskan ada orang lain yang menyampaikan bahwa itu
pemiliknya adalah Pina Mus dan Abdurahman Mangawai yaitu Zainal
do
gu Mus.
- Bahwa Saksi menjelaskan ada nilai pembayaran ganti rugi sebesar
In
A
Rp1.190.000.000,00 atas surat pelepasan hak Pina Mus.
- Bahwa yang menghitung harga ganti rugi dia sendiri karena memang
ah
lik
tugasnya secara rutin menghitung ganti rugi.
- Bahwa Saksi menjelaskan menghitung uang ganti rugi atas dasar harga
yang disampaikan di pertemuan sebelumnya.
am
ub
- Bahwa Saksi menjelaskan penentuan harga tanah per meter itu dari tim,
bukan Saksi sendiri.
ep
- Bahwa Saksi menjelaskan membuat gambar bersama-sama teman di
k
si
bandaranya belum dibangun. Untuk kondisinya Saksi menjelaskan tidak
tahu apakah masih kosong atau sudah dibangun oleh pemukiman
ne
ng
masyarakat.
- Bahwa dari tahun 2010 waktu dipindahkan ke Kabupaten, sampai
do
gu
lik
adalah benar.
- Bahwa pada waktu itu ada warga atau masyarakat yang ada di situ yang
m
ub
- Bahwa saksi menjelaskan tidak ada warga yang keberatan dan mereka
ah
- Bahwa saksi menjelaskan tidak ada yang komplain bahwa “Oh ini tanah
es
saya. Jangan diukur oleh Zainal Mus.” Bahkan sampai besoknya juga
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi menjelaskan menurut H. Lukman kasih tahu itu lahan itu
si
punya H. Zainal Mus punya usaha (maksudnya punya H. Zainal Mus)
- Bahwa Saksi menjelaskan keluarganya Zainal Mus sesungguhnya yang
ne
ng
punya tanah itu, makanya ketika Zainal Mus nunjuk-nunjuk tanah patok-
patok itu tidak ada yang komplain.
- Bahwa sudah pernah mendengar dari Lukman Umasangadji Ketua
do
gu Panitia bahwa tanah itu punya Zainal Mus.
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah ada perintah Bupati ketika ke Bobong.
In
A
- Bahwa Saksi menjelaskan tidak ada perintah dari Bupati untuk melihat
lokasi.
ah
lik
- Bahwa Saksi menjelaskan bahwa perintah ke Lokasi itu hanya perintah
tugas dari Sekda.
- Bahwa Saksi menyatakan berada dirumah Bupati, malam-malam diajak
am
ub
oleh H. Lukman.
- Bahwa Saksi menjelaskan dalam menentukan harga tanah melalui lewat
ep
perundingan dan musyawarah.
k
si
- Bahwa pada waktu itu ada juga kita turun, musyawarah antara pemilik
tanah dan panitia.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ternate
- Bahwa saksi mengetahui setahun atau dua tahun setelah pengadaan ini
ka
- Bahwa Saksi tidak tahu pernah atau tidaknya ada yang komplain
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi tidak tahu bahwa audit BPK rekomendasinya adalah
si
supaya melakukan teguran kepada panitia pengadaan tanah karena
panitia pengadaan tanah dianggap lalai.
ne
ng
- Bahwa di Pemda dan Pensiun pada tahun 2010.
- Bahwa Saksi membenarkan bahwa ada pemulihan keuangan negara,
ada penyetoran kembali keuangan negara kepada kas umum daerah
do
gu Pemda Kepulauan Sula.
- Bahwa saksi menjelaskan uang Rp5.000.000,00 diserahkan ke Polda
In
A
Maluku Utara dan Rp20.000.000,00 diserahkan ke KPK.
- Bahwa Saksi menyatakan pernah mendengar uang yang untuk bayar
ah
lik
tanah itu sudah dikasih kembali ke kas pemerintah daerah Sula. Namun
tidak pernah tahu kapan dikembalikan.
- Bahwa Saksi tidak termasuk dalam panitia dimaksud.
am
ub
- Bahwa Saksi mengadakan pengukuran, kemudian melakukan
pengecekan patok merupakan tugas dan perintah dari atasan.
ep
- Bahwa Saksi menyatakan semua bahan draft dari ketua panitia dan ia
k
si
disitu dan sudah lupa kapan menyerahkan dokumen ke Zainal Mus.
- Bahwa Saksi pada waktu mengukur sebelah Utara, yang seperti semak-
ne
ng
semak, tetapi sebelah selatan yang ke arah Desa Bobong itu sawah,
bukan hutan rimba.
do
gu
lik
ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada rapat panitia dan tidak mengetahui
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terkait harga yang jumlahnya Rp8.500,00 yang dekat pemukiman.
si
Yang jauh Rp. 4.260,00 hasil pertemuan musyawarah pada malam itu di
rumah Pak Bupati.
ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan Ahmad Hidayat Mus menyampaikan harga
tanah yang akan dijadikan bandara dan letaknya dekat pemukiman harga
per meter Rp. 8.500,00. Sedangkan yang jauh Rp.4.260,00 per meter
do
gu hasil perundingan musyawarah hasil rapat tadi baru terakhir.
- Bahwa Saksi hanya mengetahui rapat pada malam itu saja.
In
A
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah harga tanah tadi, lahan tadi, pernah
dibicarakan kepada pemilik lahan juga atau apakah pernah diadakan
ah
lik
rapat pertemuan-penentuan harga.
- Bahwa Saksi menjelaskan surat tersebut langsung diberikan kepada
ZainalMus atas perintah H.Lukman yang mengatakan “Nanti supaya lebih
am
ub
mempercepat, ke Pak Zainal Mus supaya langsung ke Bobong kan.”
- Bahwa saksi tidak tahu surat tersebut diserahkan kemana setelah
ep
diberikan kepada Zainal Mus.
k
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menanda tangani pelepasannya itu.
ah
si
bandara itu tidak jadi.
- Bahwa Saksi menjelaskan dekat kampung itu ada rumah dan tidak tahu
ne
ng
do
gu
- Bahwa Saksi tidak tahu terkait pencairan uangnya, apakah uang jumlah
anggaran itu benar-benar untuk biaya ganti rugi pembebasan lahan ini.
In
Saksi tidak tahu kemana lari uang itu. Saksi tidak tahu dibagi kemana
A
uang itu.
- Bahwa saksi menyatakan tanah-tanah itu diberikan patok-patok oleh
ah
lik
konsultan dan yang ia ukur tambahan 350 Meter dari patok dan saksi
mengukur tanahnya karena ada perintah.
m
ub
permanen”.
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi menyatakan harus dipasang patok, namun H.Lukman
R
berkata “Sudah, kita kembali ke sana saja. Nanti dari pertanahan yang
si
biasa pasang patok”.
ne
ng
- Bahwa saksi merupakan orang kepercayaannya Lukman Umasangadji.
- Bahwa Saksi menyatakan anggaran untuk mengganti rugi terhadap tanah
itu dari Pemda, namun saksi tidak tahu itu anggaran apa.
do
gu - Bahwa Saksi tidak tahu pagu anggarannya untuk pembebasan lahan ini.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang membayar ganti ruginya. Saksi tidak
In
A
tahu sudah dibayar atau belum uang ganti rugi tersebut.
- Bahwa pada saat itu Saksi menjabat sebagai Kasubbag Pertanahan,
ah
lik
eselon IV di Pemda, namun Saksi tidak menjadi anggota panitia
pengadaan tanah.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui ada proposal perencanaan pembangunan
am
ub
bandara.
- Bahwa Saksi menjelaskan hanya diperintahkan untuk turun, untuk
ep
laksanakan pengukuran tambahan itu saja, dan mengapa diminta untuk
k
mengukur karena kalau Kabag Pemerintahan tidak ada waktu turun untuk
ah
si
Saksi untuk ikut.
- Bahwa Saksi mau diminta untuk mengukur pekerjaan yang terkait dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah kemudian ada pengukuran dari BPN.
ah
- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu sebelumnya yang lebih besar diukur
R
oleh siapa;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sepengetahuan Saksi tidak ada keterlibatan dari Dinas Tata
si
Bangunan atau pun Dinas Tanaman Pangan.
- Bahwa Saksi tidak tahu dari identifikasi data yuridis dan fisik diumumkan
ne
ng
di kantor kelurahan, di kantor kecamatan atau di kantor pertanahan.
- Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui apakah kedua pemilik tanah
atas nama Pina dan Rahman mengetahui surat pernyataan ini, karena ia
do
gu hanya diperintahkan oleh H. Lukman untuk membuat berita acara itu
mencantumkan nama mereka itu sebagai pemilik tanah sesuai dengan
In
A
pembagian lokasi yang tadi.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan pleh penuntut
ah
lik
umum nomor 22, 28, 29, 30, dan 62.
- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa menanggapi bahwa
keterangan saksi yang menyatakan Terdakwa menerima SPPHT adalah
am
ub
tidak benar, karena pada tanggal 27 Juli 2009, Terdakwa di Pulau
Taliabu. Terdakwa juga tidak mengetahui adanya rapat karena Terdakwa
ep
juga masih di Pulau Taliabu. Terdakwa memang mendampingi saksi saat
k
Mangawai dan keluarga-keluarga lain dan terkait hal itu memang tidak
R
si
Saksi ketahui. Setelah pelaksanaan pengukuran, Terdakwa tidak ikut
kembali ke Sanana dan baru kembali ke Sanana pada bulan September.
ne
ng
do
gu
2. Misbah Wamnebo, SE
lik
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa namun, tidak ada hubungan
m
ub
- Bahwa saksi merupakan Camat Bobong mulai dari 2008 sampai dengan
ep
ng
berdasarkan surat bupati atau SK Bupati bahwa seluruh camat itu masuk
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KPPS.02/KS/2008 tentang pembentukan panitia pertanahan Kepulauan
si
Sula tanggal 5 Februari 2008.
- Bahwa saksi masuk menjadi anggota panitia pengadaan namun tidak
ne
ng
dilibatkan dari mulai pengukuran, pencairan. Saksi panitia tapi tidak
dilibatkan didalamnya.
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada rapat-rapat untuk membahas
do
gu pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, juga tidak pernah diundang.
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar adanya pihak lain yang juga
In
A
seharusnya menjadi anggoa panitia pengadaan diundang dalam
pertemuan tersebut.
ah
lik
- Bahwa saksi tahu ada pihak-pihak lain yang menjadi anggota panitia
pengadaan tanah berdasarkan Surat Keputusan.
- Bahwa saksi ingat siapa saja anggota panitia pengadaan tanah pada
am
ub
saat itu yaitu mulai dari Sekda, bidang pertanahan, kemudian Asisten
Bidang Pemerintahan, sampai Camat.
ep
- Saksi menjelaskan Camat Kabupaten Kepulauan Sula, kemudian Kepala
k
si
masyarakat karena di Bobong sudah ada Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Kemudian disampaikan juga kepada para kepala desa di Bobong sudah
ne
ng
ada Pejabat Pembuat Akta Tanah. Kalau ada hal-hal yang menyangkut
dengan pertanahan, ya karena perpanjangan tangan dari badan
do
gu
- Bahwa saksi tidak tahu ada tidak pihak lain yang juga berwenang untuk
menerbitkan atau memproses akta tanah pada waktu itu.
ah
lik
ub
Ahmad Hidayat Mus. Setelah ditunjukkan oleh penyidik bahwa di situ juga
termasuk di dalamnya Pina. Pina berarti keluarganya Ahmad Hidayat
ka
Mus. Saksi mengetahui sewaktu jadi Camat, tahu itu keluarga bapaknya
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
namun tidak tahu apakah Abdurahman Mengawai juga ada hubungan
si
keluarga dengan Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus.
- Bahwa saksi merubah keterangan Pada point 10, yang Benar adalah
ne
ng
bahwa saksi mengenal saudara Abdurahman Mangawai memiliki
hubungan persaudaraan dengan Bupati Ahmad Hidayat Mus.
- Bahwa saksi menyatakan benar lokasi Bandara di Bobong yang di
do
gu Taliabu itu termasuk dari pada wilayah Kecamatan Bobong.
- Bahwa saksi membenarkan pernah melakukan pengecekkan atau turun
In
A
ke lokasi yang diperuntukkan untuk Bandara Bobong karena dipanggil
oleh Bupati Ahmad Hidayat Mus agar melakukan survey lokasi. Dan
ah
lik
ternyata di situ sudah ada seperti apa yang saksi pertama bilang tadi
bahwa di situ sudah ada patok-patok, karena awalnya sudah ada
patoknya.
am
ub
- Bahwa saksi menyatakan di sana sudah ada patokannya. Kondisi tanah
itu seperti tanah lapang. Kondisi lahan ada pohon-pohon alang-alang
ep
begitu. Kemudian ada mangrove. Kayak hutan mangrove. Lokasi tidak
k
dipinggir laut. Tidak ada pohon-pohon tinggi serta lokasi masih semak.
ah
- Bahwa waktu turun saksi tidak secara bersamaan turunnya dengan saksi
R
si
Djamien Kharie.
- Bahwa saksi waktu itu meninjau lokasi itu bersama dengan Hidayat Mus
ne
ng
selaku Bupati. Kemudian Zainal Mus, waktu itu sebagai Ketua DPRD.
Kemudian ditambah dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan
do
gu
- Bahwa saksi tidak tahu panita pengadaannya siapa saja dan tidak tahu
apakah ada anggota panitia pengadaan yang saat itu meninjau lokasi.
ah
lik
- Bahwa saksi tidak dikenalkan oleh Zainal Mus apakah ada anggota yang
datang ke lokasi pengadaan.
m
ub
untuk kita meninjau lokasi. Ajakan pada waktu itu secara lisan.
ah
Pengadaan dalam hal ini Camat kami undang untuk meninjau lokasi.
es
- Bahwa saksi baru mengetahui pada saat pemeriksaan itu baru dikasih
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi menyatakan tidak disampaikan pada waku itu, “Pak, kita
R
mau meninjau tanahnya Pak Abdurahman Mangawai”.
si
- Bahwa saksi menyampaikan pada waktu itu hanya meninjau lokasi saja
ne
ng
tidak melakukan pengukuran.
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada mecari-cari patok disana. Di lokasi
sekitar satu atau dua jam di lokasi pada waktu itu. Pada saat turun
do
gu kesana, hanya jalan-jalan untuk melihat lokasi yang nanti akan dibangun
Bandara Bobong itu, tidak ada yang mengukur.
In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait pencairan dana panitia pengadaan
bandara.Saksi tidak juga tahu tentang keberadaan surat pelepasan hak,
ah
lik
surat kuasa dst.
- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan dalam penetapan harga tanah. Saksi
juga tidak pernah diundang dalam penetapan harga.Saksi tidak tahu ada
am
ub
pihak lain yang diundang untuk penetapan harga tanah tahu.
- Bahwa saksi pernah menerima uang sejumlah Rp5.000.000,00. Saksi
ep
menerima uang itu dari Arwin Tamimi.
k
- Bahwa saksi menjelaskan terima uang tersebut itu ketika waktu diberikan
ah
uang itu di depan rumah dengan alasan bahwa itu tunjangan hari raya.
R
si
- Bahwa saksi menerima uang tersebut setelah meninjau lokasi. Saksi
menerima uang tersebut kira-kira 2 bulan setelah peninjauan lokasi.Uang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam pelepasan hak atas tanah dalam pengadaan tanah untuk
si
kepentingan umum.
- Bahwa saksi menjelaskan ada perannya pada saat pembuatan, mereka
ne
ng
lapor bahwa kita itu terlibat di dalam. Saksi terlibat selaku anggota karena
kegiatan itu.
- Bahwa saksi menjelaskan tidak mengarang-ngarang Camat selaku
do
gu PPAT. Saksi tahu apa yang dimaksud dengan pelepasan hak tanah
sebagai camat selaku PPAT.
In
A
- Bahwa waktu proses kemarin tidak menggunakan PPAT. Saksi selaku
Camat dan selaku PPAT tidak pernah dilibatkan.
ah
lik
- Bahwa SK itu kan semua camat se Kabupaten Kepulauan Sula.
- Bahwa seluruh camat yang ada di Kepulauan itu menjadi panitia.Saksi
sebagai camat dan anggota, tapi tidak pernah dilibatkan dalam proses
am
ub
itu.Ada SK nya bahwa seluruh camat disitu sebagai panitia.Saksi pernah
melihat SK nya dan mempunyai SK tersebut.
ep
- Bahwa saksi sebagai kepala pemerintahan kecamatan Se-kabupaten
k
- Bahwa saksi selaku PPAT bila mana masyarakat itu memerlukan untuk
R
si
lahannya itu dibuat semacam sertifikat atau surat keterangan. Saksi
selaku PPAT punya tugas untuk memberikan keterangan, kemudian
ne
ng
do
gu
DPRD.
- Bahwa saksi menjelaskan meninjau lokasi sekitar tahun 2009. Saksi tidak
ah
lik
ub
oleh Bupati ketika itu Pak Ahmad Hidayat Mus bersama Muspika dan
ah
masyarakat.
R
lokasi.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi menyatakan meninjau lokasi dari Muspika, dari Bupati,
si
kemudian ketika itu Zainal Mus sebagai Ketua DPRD. Kemudian
ditambah dengan masyarakat lain di Kampung Bobong itu untuk
ne
ng
mengunjungi lokasi.
- Bahwa saksi tidak bertindak selaku panitia karena dipanggil untuk kita
meninjau lokasi, maka waktu itu karena kapasitasnya sebagai Camat.
do
gu - Bahwa saksi sampaikan SK kepanitiannya itu ada. Tapi ia tidak bertindak
selaku panitia.
In
A
- Bahwa saksi menyatakan hadir ke lokasi itu bukan sebagai panitia, tetapi
sebagai camat.
ah
lik
- Bahwa waktu itu memang patok-patok itu semua sudah ada. Karena
mereka sudah melakukan lebih awal pada saat patok-patok ini itu yang
dilaksanakan oleh saksi pertama tadi, karena saat itu saksi belum
am
ub
menjadi Camat di Bobong.
- Bahwa saksi menjelaskan pada waktu itu, pada waktu kunjungan ke situ
ep
semua memang sudah ada patok lengkap.
k
- Bahwa saksi menjelaskan memang benar ada tanahnya. Waktu itu ketika
ah
si
itu sudah ada.
- Bahwa saksi menyatakan patoknya semacam beton.
ne
ng
do
gu
daerah situ.
- Bahwa saksi menjelaskan ia tidak dilibatkan sama sekali, makanya ia
In
bilang tidak tahu apakah setiap peralihan tanah atau pelepasan hak atau
A
lik
ub
perannya.
ep
- Bahwa saksi tidak tahu dalam kondisi apa bisa dilakukan melalui akta jual
M
ng
beli.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa saksti tidak tahu uang Rp25.000.000,00
si
yang diberikan kepada saksi itu ada hubungannya dengan ganti rugi atau
tidak. Arwin tidak pernah mengatakan bahwa uang itu ada kaitannya
ne
ng
dengan ganti rugi itu. Waktu itu hanya dikasih uang oleh Arwin dengan
perkataan “Ini dari Bu Ema”.
- Saksi mengetahui uang tersebut merupakan uang ganti rugi pada saat
do
gu pemeriksaan di polres. Saksi diberitahu uang tersebut merupakan dari
ganti rugi tanah oleh polisi. Pada waktu itu saksi memberikan kembali
In
A
uang Rp5.000.000,00.
- Bahwa saksi tidak tahu yang memasang patok-patok itu siapa. Saksi
ah
lik
tidak tahu bahwa ada konsultan dan panitia yang sudah pasang patok itu.
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui panitia itu mengadakan pertemuan
rapat dan saksi juga tidak diajak.
am
ub
- Bahwa saksi menyatakan tidak pernah dilibatkan sama sekali, kecuali
hanya dicantumkan sebagai anggota panitia.
ep
- Bahwa saksi tidak pernah ada pertemuan atau membahas masalah
k
si
siapa.
- Pada waktu itu memang penentuan lokasi untuk pembangunan Bandara
ne
ng
Bobong itu atas perintah Bupati sehingga itu sudah diadakan panitia
untuk pembebasan lahan tersebut.
do
gu
mengerjakansiapa itu.
- Bahwa saksi mengetahui tanah itu dalam keadaan ada patok patok.
ah
lik
ub
- Bahwa saksi tahu itu tanah milik Pina dan Rahman Mangawai setelah
penunjukkan kwitansinya bahwa itu adalah tanahnya milik Pina dan
ka
Abdurahman Mangawai.
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi menjelaskan mengetahui ditunjuk sebagai anggota P2T
si
setelah mendapatkan SK nya.
- Bahwa saksi tidak pernah diundang untuk pengadaan bandara ini.
ne
ng
- Bahwa saksi sudah mengetahui bahwa sebenarnya ia anggota dari
panitia P2T karena ada SK nya.
- Bahwa saksi menyatakan pengadaan tanah di lahan Bandara Bobong
do
gu akan diperuntukkan untuk bandara di bawah territorial kecamatan Saksi.
- Bahwa saksi menjelaskan tahu itu pada saat dipanggil untuk penentuan
In
A
lokasinya bahwa nanti di lokasi ini akan dijadikan Bandara Bobong.
- Bahwa saksi menyatakan bahwa sudah ada patok-patok itu, untuk itu
ah
lik
nanti dijadikan lahan Bandara Bobong.
- Bahwa saksi tidak mengikuti perkembangan berikutnya selaku anggota
P2T.
am
ub
- Bahwa saksi pada akhirnya tahu bahwa Bandara itu lahannya sudah
dibayar karena sudah dimutasikan ke Kabupaten.
ep
- Bahwa saksi selama menjadi Camat belum pernah menandatangani
k
si
untuk melepaskan hak atas tanah itu.
- Bahwa pada waktu itu Bupati memanggil Saksi untuk melakukan
ne
ng
kunjungan ke lokasi yang Saksi ketahui akan dijadikan bandara dan hal
itu merupakan bentuk perintah dari Bupati
do
gu
- Bahwa yang Saksi maksud di BAP poin 7 adalah inisiatif penentuan lahan
Bandara Bobong itu sebagai camat waktu itu tentu itu yang perintah
In
Bupati untuk ke lokasi itu yang akan dijadikan Bandara Bobong. Tapi
A
lik
ub
kunjungan ke lokasi dilakukan tahun 2010 dan bukan tahun 2009, pada
ep
keterangannya.
M
ng
on
3. Ema Sabar
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
si
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
ne
ng
keluarga.
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik KPK.
- Bahwa Saksi dulu diproses dalam kasus pidana. Perkara terkait dengan
do
gu pengadaan lahan untuk Bandara Bobong yang sidangnya tahun 2016.
Pada waktu itu saksi di vonis 1 tahun 10 bulan.
In
A
- Bahwa Saksi pernah mengikuti sebuah pertemuan yang dilakukan di
rumah terdakwa Ahmad Hidayat Muz. Kalau tidak salah waktu itu malam
ah
lik
hari. Waktu persisnya Saksi lupa, tanggalnya dan bulannya. Pertemuan
tersebut diselenggarakan di desa Mangon.
- Bahwa yang hadir waktu itu ada Ketua Panitia atau Almarhum Pak
am
ub
Lukman Umar Sangaji, ada Pak Yamin Karim, La Musa Mansur selaku
Kadis Perhubungan dan Pak Ahmad Hiyatat Mus.
ep
- Bahwa atas pertanyaan di BAP Nomor point 17, benar Saksi pernah
k
dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Zainal Mus, La Musa Mansur, Dkjamin
R
si
Kharie, Lukman Umasangadji dan Saksi sendiri.
- Bahwa pada saat itu saksi hadir dipanggil. Tapi pada waktu itu sudah ada
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa Saksi dipanggil oleh ajudan Pak Ahmad Hidayat Mus. Saksi tidak
ingat apakah namanya Pak Safaruddin atau bukan. Penyampaiannya
m
ub
cuma diminta hadir pada hari itu dan diminta untuk mempersiapkan
biaya dinas operasional saja.
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sampaikan pada waktu itu tidak pernah mendengar ada penyampaian
si
tentang harga-harga tanah.
- Bahwa terhadap Saksi dibacakan keterangan pada nomor 17 yaitu:
ne
ng
Perihal pertemuan terkait dengan penentuan harga tanah Bandara
Bobong, yang diarahkan oleh saudara Ahmad Hidayat Mus, saat itu
Bupati Kepulauan Sula saudara Ahmad Hidayat Mus menentukan harga
do
gu tanah yang akan dijadikan bandara Bobong. Yang letaknya dekat
pemukiman masyarakat dan harga perm2 sebesar Rp.8.500,- sedangkan
In
A
yang agak berjauhan.
- Bahwa terhadap BAP Nomor: 17 lanjutan, yaitu:
ah
lik
yang letaknya berdekatan dengan pemukiman masyarakat dengan harga
permeter persegi Rp.8.500,00 sedangkan yang agak berjauhan
pemukiman masyarakat yang jaraknya kurang lebih 350 Meter dengan
am
ub
harga Rp. 4.260 M2. Terhadap keterangan BAP Nomor 17 dan BAP
Lanjutan adalah tidak benar.
ep
- Bahwa Saksi tidak tahu dokumen detail kaitan luas tanah tidak tahu.
k
si
kalimat itu dalam BAP No. 17 ataupun lanjutan.
- Bahwa saksi saat waktu dipanggil sebagai Plt. Kabag Umum, Pj.
ne
ng
Kasubag Keuangan.
- Bahwa saksi mengenal seseorang bernama Majestica dan Saksi
do
gu
lik
Musa Mansyur.
- Bahwa Saksi menerima uang perjalanan dinas untuk proses pengukuran.
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak pernah diminta untuk memproses permintaan dana
si
pembebasan bandara bobong, tetapi panitia pernah menyampaikanya,
lalu di sampaikan ke sekda kemudian di disposisikan.
ne
ng
- Bahwa Saksi proses dana permintaan dana pembebasan bandara
Bobong di Kabag Keuangan.
- Bahwa selain Haji Lukman Umasangadji tidak ada yang meminta
do
gu permintaan dana pembebasan bandara bobong.
- Bahwa selain pak Haji Lukman Umasangadji panitia lainnya adalah pak
In
A
Jamin Kharie.
- Bahwa Saksi tak mengetahui panitia pengadaan yang lainya hanya
ah
lik
mengetahui Lukman Umasangadji.
- Bahwa saksi mengetahui mata anggarannya dan keberadaan
anggarannya.
am
ub
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan pada point 11 yaitu saksi
menyampaikan bahwa mata anggaran yang dipakai untuk pengadaan
ep
tanah ini adalah mata anggaran belanja modal tanah pada sekretariat
k
si
Sekda kepulauan Sula dimana awalnya ini nilai anggaran untuk belanja
modal pengadaan tanah adalah Rp.5.510.457.300,- berubah menjadi
ne
ng
Rp.7.690.357.300.
- Bahwa terhadap saksi membenarkan keterangan tersebut diatas.
do
gu
- Bahwa ada dua surat untuk syarat pelepasan hak tanah yang
ditunjukakkan penuntut umum dimana saksi membenarkan.
ah
lik
- Bahwa saksi membenarkan tanggal 27 Juli 2009, atas nama Pina, itu
tertulis ada gambarnya.
m
ub
- Bahwa saksi pernah melihat tiga gambar lokasi yang ditunjukan oleh
penuntut umum.
ka
- Bahwa saksi pernah surat yang ditunjukan penuntut umum setelah dari
ep
dengan itu.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pelepasan hak merupakan syarat mutlak.
si
- Saksi mengatakan pernah melihat surat kuasa terkait pelepasan tanah
Bandara Bobong. Waktu itu saksi pernah melihat surat tersebut dari
ne
ng
Majestica.
- Bahwa surat kuasa itu dari saudara Pina Mus ke Haji Zainal Mus dan
satunya lagi dari Abdul Rahman Mangawai.
do
gu - Bahwa Saksi ketika ada surat pernyataan pelepasan hak maka tetap
memproses surat permintaan kepada dana.
In
A
- Bahwa Saksi mengatakan sudah ada nama pemilik dan lain-lain dan
surat pelepasannya, tetap diproses.
ah
lik
- Bahwa Saksi mengatakan ketika ada surat kuasa itu uang diserahkan Ke
pemilik tanah.
- Bahwa proses dana dilakukan oleh Ibu Majestisa bendahara. Tapi saksi
am
ub
ingin menjelaskan, setahu saksi, Setelah disposisi kalau tidak salah dari
Pak Sekda menunjuk ke Kepala Badan Keuangan terus dikeluarkanlah
ep
perintah untuk keluarkan nomer : SPD (Surat Pencairan Dana) setelah itu
k
pada bagian kami membuat surat pernyataan dan surat permintaan SPD
ah
itu, yang nanti akan dijadikan SPU, SPT, dan SP2D. Dimana untuk
R
si
proses pencairan dana bandara Bobong dibuat 2 kali.
- Bahwa untuk proses pencairan dana bandara Bobong jumlahnya 1,5 M
ne
ng
do
gu
ditanyakan apakah ada SP2D yang diproses senilai 1,5 milyar. Jadi
setelah saksi memanggil ibu Majestisa untuk menanyakan memang
In
benar, sementara berproses di keuangan.
A
lik
ub
- Bahwa Saksi pada waktu itu datang hadir di BPDM Cabang sanana jam 4
lewat, dimana sebenarnya lewat waktu untuk pencairannya.
ka
dengan disposisi yang ada pada waktu itu kalau memang berkeinginan
ah
berarti kita bisa berkordinasi dengan bendahara Diknas pada saat itu.
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang komunikasi ibu Tisa sementara saksi mengatakan cuma
si
mendengar dan menelpon.
- Bahwa Saksi kalau bisa dipinjamkan karena SP2D kita sudah ada. Dan
ne
ng
kemudian saksi mengatakan dengar juga bahwa itu diijinkan.
- Bahwa kemudian dana 1,5 Miliar tadi diserahkan kepada Pak Zainal Mus
dan ada uang Cash Pak ada uang didalam.
do
gu - Bahwa saksi tidak mengetahui1,5 Miliar bagaimana atau dibagi beberapa
kali.
In
A
- Bahwa Saksi tidak mengetahui bahwa yang bersangkutan sebelum
dicairkan SP2D tadi ada telah melakukan pencairan sebesar
ah
lik
Rp. 650.000.000.
- Bahwa saksi mengatakan pinjam dana Diknas kemudian diganti langsung
diganti, digantinya Hari Senin, pada 10 Agustus 2009.
am
ub
- Bahwa penerimaan dana oleh pak Zainal Mus ini dibuatkan tanda terima
dan dibuat kwitansi dan tidak ingat kapan dimintakan tanda tangan pak
ep
Zainal Mus.
k
2009, jumlahnya 1,5 Miliar. Tapi tanggalnya tidak tepat pencairan SP2D
R
si
tanggal 7.
- Bahwa penerimanya Pak Zainal Mus, yang karena ada SP2D maka harus
ne
ng
do
gu
lik
2009.
- Bahwa saksi menyatakan itu juga mundur 2 hari, SP2D nya tanggal 4,
m
ub
Saksi dimintakan untuk ke dua rekening dan sisanya saya serahkan yang
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Arwati dari saudara Safarudin selaku asisten pribadi Ahmad Hidayat Mus,
si
setelah saudara Safarudin ditelpon saudara Zainal Mus.
- Bahwa sejumlah Rp.100.000.000,- ditransfer kerekening BCA atas nama
ne
ng
Azizah Hamid Alatas nomer rekening : 0050422984. Saksi mendapatkan
nomer rekening Azizah Hamid Alatas dari saudara Safarudin selaku
asisten pribadi Bupati Ahmad Hidayat Mus, setelah saudara Safarudin
do
gu ditelpon oleh saudara Zainal Mus memerintahkan agar saudara Safarudin
memberikan info kepada Saksi nomer rekening Azizah Hamid Alatas.
In
A
- Bahwa saksi mendapatkan nomer rekening itu dari pak Haji Zainal Mus.
Kalau tidak salah Pak haji Zainal Mus menyampaikan langsung “Ibu ini
ah
lik
- Bahwa setelah saudara Safarudin ditelpon oleh saudara Zainal Mus
memerintahkan agar saudara Safarudin memberikan info kepada saya
am
ub
nomer rekening Azizah Hamid Alatas.
- Bahwa saksi pada saat itu berpikirnya bahwa ini adalah tanah dari bapak
ep
Haji Zainal Mus dan itu sudah melalui proses pencairan yang sudah sah
k
dari Pemda, sehingga itu menjadi uang milik pribadi mereka, sehingga
ah
saksi bersedia dan saksi bilang “Bahwa saya juga takut tapi tidak ada
R
si
apa-apa” saya tidak menyangka sampai hari ini kita jadi demikian. Jadi itu
saya alasannya.
ne
ng
- Bahwa saksi mengatakan saksi kasih sesuai dengan perintah pak Haji
Zainal Mus, saya berikan kepada orang sesuai keterangan saya.
do
gu
- Bahwa Saksi tarik tunai dari rekening saksi tertanggal 9 September 2009
sejumlah Rp.75.000.000,- saaat itu pada tanggal 8 September 2009 satu
In
hari sebelum penarikan tunai saksi dipanggil oleh saudara Zainal Mus
A
lik
ub
Mus pemberian itu terkait dengan apa, saksi menuliskan dicatatan saksi
ep
ng
2009 sekitar Pagi hari saya dipanggil oleh saudara Zainal Mus untuk
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
datang ke kediaman beliau di desa Mangon Kabupaten Kepulauan Sula,
si
sesampai disana saudara Zainal Mus memerintahkan untuk menarik
uang tunai sebesar Rp. 210.000.000,- guna diserahkan Kabag Kesra
ne
ng
Pemda Sula Ibu Rugaya Soleman, saat itu saksi tidak mempertanyakan
saudara Zainal Mus pemberian itu terkait dengan apa, saksi menuliskan
catatan saksi sesuai arahan pak Bupati diberikan kepada Kabag Kesra
do
gu Rp.210.000.000,- untuk kegiatan bagian Kesra 9 September 2009
dikarenakan itu adalah perintah pak Zainal Mus agar saksi mencatat
In
A
pemberian tersebut sesuai dengan arahan Bupati.
- Bahwa saksi menyatakan Arahannya dari pak Zainal Mus.
ah
lik
- Bahwa saksi mengatakan Kemudian yang ketiga tarik tunai tanggal
11 September 2009 sejumlah Rp.715.000.000,-, saat itu pada tanggal
11 September 2009 sekitar pagi hari dipanggil oleh saudara Zainal Mus
am
ub
untuk datang ke kediaman beliau di desa Mangon Sanana Kabupaten
Sula, sesampainya disana Zainal Mus memerintahkan untuk menarik
ep
tunai sebesar Rp.715.000.000,- guna dibagi bagikan dengan perincian
k
terakhir itu Rp. 5.000.000,- untuk ajudan Bupati Safarudin. Saat itu saksi
R
si
tidak mempertanyakan Zainal Mus pemberian terkait dengan apa, Saksi
menuliskan sesuai arahan Bupati berikan Rp.715.000.000,- beserta
ne
ng
uraiannya.
- Bahwa dikarenakan itu adalah saudara Zainal Mus agar Saksi mencatat
do
gu
pemberian tersebut sesuai arahan Pak Bupati dan menurut pak Zainal
Mus memang pemberian tersebut atas perintah pak Ahmad Hidayat Mus.
In
- Bahwa saksi mengetahui catatan yang di tunjukan JPU karena saksi
A
lik
kerumahnya.
- Bahwa saksi menyerahkan langsung juga ke Rugaya Soleman
m
ub
- Bahwa saksi sampaikan pada tahun 2009, benar ada pengadaan tanah,
R
yang termasuk pada pos anggaran Belanja modal tanah atau pada
es
ng
Pak Sekda.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi memberikan keterangan proses-proses pencairan anggaran
si
sebelum proses pencairan anggaran terlebih dahulu ada dokumen-
dokumen yang ditandatangani oleh pihak pejabat keuangan
ne
ng
terkaitapakah Ada SPP, ada SPM, ada SP2D.
- Bahwa Pak Sekda yang menandatangani Surat Permintaan Pembayaran.
Selain Sekda ada lagi bendahara pengeluaran yang menandatangani.
do
gu - Bahwa yang menandatangani SP2D adalah Kuasa BUD, pada waktu itu
Pak Enang Boamonang kalau tidak salah.
In
A
- Bahwa pada waktu pencairan anggaran ada lampiran-lampirannya, bukti-
bukti untuk pencairan anggaran, SPPHT, dan termasuk surat kuasanya
ah
lik
juga.
- Bahwa sebelum sampai ke pencairan, sudah melewati pejabat
penandatangan SPT.Saksi sampaikan SPPHT, dan surat kuasa melewati
am
ub
mejanya penandatangan SPM. Sekda sudah memverifikasi.
- Bahwa ketika uang mau dicairkan, ini sudah ada SPP, ada SPM. Tapi
ep
kan uang belum boleh cair, harus ada SP2D itu sudah diverifikasi.
k
- Bahwa pada waktu itu tidak ada penolakan jika surat kuasanya tidak
ah
benar.
R
si
- Bahwa jadi prosedur itu dilalui sampai terakhir yang menandatangani
SP2D yang bertanggungjawab secara materil juga tidak pernah menolak
ne
ng
do
gu
lik
ub
saya.
- Bahwa Saksi memberikan keterangan Bupati tidak pernah ada ambil-
ka
ambil gaji.
ep
ng
- Bahwa Bupati tidak ada suruh ambil uang tanah untuk bayar speedboat.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak tahu kalau Bupati membayar untuk fakir miskin, janda-
si
janda, anak terlantar itu menggunakan uang Bupati.
- Bahwa ada pengadaan dibagian umum, tetapi tidak adauntuk
ne
ng
perlengkapan pakaian-pakaian Darma Wanita, kalau untuk Korpri ada.
Kalau untuk untuk perlengkapan rumah dinas bupati ada.
- Bahwa Saksi tidak tahu uang yang dikirim untuk Andi Arwati bukan
do
gu merupakan uang untuk pengadaan.
- Bahwa BPK Pernah melakukan audit di tahun 2010. Audit terhadap lahan
In
A
Bandara Bobong. Hasil auditnya disarankan untuk mengadakan
pengembalian. Selain itu rekomendasinya pimpinan kepala daerah untuk
ah
lik
menegur panitia pengadaan tanah.
- Bahwa poin pertamanya pada tahun 2012 itu, kalau tidak salah
melakukan teguran-teguran tertulis.
am
ub
- Bahwa BPK RI di tahun 2012 yang memerintahkan agar uang pengadaan
itu dikembalikan kepada kas daerah. Uang itu sudah di kembalikan oleh
ep
Pak Haji Zainal Mus.
k
- Bahwa Pak Zainal Mus sudah menyetorkan kepada kas daerah sejumlah
ah
si
- Bahwa terhadap hasil audit investigasi BPK RI tahun 2014 saksi tidak
tahu.
ne
ng
do
gu
mendengar informasi dari Ibu Dina bahwa itu sudah ada tercatat dalam
aset Daerah Pemda Kabupaten Sula dan akan diadakan pengalihan aset
ah
lik
ub
ada SK.
ah
Biasanya yang saksi ketahui dari pengerjaan, maaf. Karena ini bukan
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kali saya sudah terlibat langsung dalam pengadaan tanah tahun 2006,
si
2008 dan sebagainya.
- Bahwa mekanismenya, pemerintah dalam hal ini merencanakan untuk
ne
ng
memberikan satu lahan, di situ dibentuklah panitia, dalam hal ini panitia
dibentuk oleh dengan SK Pak Bupati. Jadi ada SK Pak Bupati, di situ ada
Pak Sekda. Terus mensurvei awal dulu. Jadi yang saksi lihat pada saat
do
gu pertama pertemuan itu, itu panitia dia sudah mengerjakan semuanya.
Waktu itu saksi ingat, diadakan pengumpulan kembali, kembali ke lokasi
In
A
waktu itu. Jadi awalnya panitia akan melaporkan bahwa kami sudah turun
survei lokasi, bertemu dengan masyarakat, baru nanti diadakan
ah
lik
pertemuan selanjutnya.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui tugas dan kewenangan berdasarkan job
desc nya dari kepanitiaan.
am
ub
- Bahwa yang menentukan harga Panitia. Sekali lagi saksi sampaikan
Panitia menentukan harga tanah bersama-sama dengan masyarakat.
ep
- Bahwa betul harga itu berdasarkan taksiran harga setempat.
k
si
berjalan, seperti itu.
- Bahwa berdasarkan Audit yang investigasi terakhir itu bahwa sudah ada
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh panitia.
ep
Surat Pernyatan Pelepasan Hak Tanah dari pemilik tanah sehingga bisa
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa panitia tidak ada kaitannya dengan kuasa pengguna anggaran.
si
Dia kan bekerja secara teknis. Kalau kita berbicara tentang kuasa
pengguna anggaran, itu bendahara.
ne
ng
- Bahwa terkait dengan surat pelepasan hak yang dibuat oleh panitia itu,
tidak pernah dikeluhkan oleh Pina Mus, Abdurahman dan lain-lain.
- Bahwa Saksi sebagai Kasubbag Keuangan juga, menyatakan seluruh
do
gu prosesnya sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
- Bahwa seluruh proses sudah diverifikasi pada saat SP2D cair, kan SP2D
In
A
itu cair pada rekening sekretariat daerah. Dari Pemda besar, terus ke
rekening sekratariat daerah. Jadi setelah proses itu cair, barulah dititpkan
ah
lik
di rekening saksi.
- Bahwa sebagai timbal baliknya itu lahan Bobong itu menjadi aset daerah.
- Bahwa terhadap kerugian negara ada setoran dan pengembalian
am
ub
sehingga ada pemulihan kerugian.
- Bahwa, jadi pada tahun 2012 itu kebetulan saksi sendiri yang
ep
melaksanakan membuat rekomendasi (BPK), saksi dipanggil oleh Pak
k
Sekda pada waktu itu dan disuruh untuk membuat teguran bersama
ah
waktu itu Kabag pemerintahan juga. Kalau tidak salah Pak Jufri, saksi
R
si
bekerja dengan beliau. Kita membuat komplain untuk menegur panitia.
agar ke depan, dalam pelaksanaan tanah itu sudah harus ada beberapa
ne
ng
tagline yang disampaikan oleh BPK. Misalkan, pada saat itu kita disuruh
mengadakan pembebasan tanah, atau ketika panitia melakukan rapat
do
gu
bersama kita tidak pernah membuat dokumentasi makanya pada saat itu
kita diperiksa, kita tidak ada dokumentasi itu dan berita acara. Ditegurlah
In
kita di situ, maka saksi dan Pak Jufri pada waktu itu membuat komplain
A
untuk menegur panitia, yang barang kali itu oleh Pak Sekda. Dan itu
sudah dilakukan, Pak. Ada beberapa kali audit itu memang saya juga ada
ah
lik
ub
- Bahwa Saksi dengar dari kuasa, Kabid Anggaran Sula, itu sudah
diadakan pengembalian kerugian keuangan negara, jauh-jauh hari
ka
berkenaan tanah telah menjadi milik Zainal Mus atas hak atas tanah tadi.
R
- Bahwa pada waktu itu Pemda memiliki dana di BPD (ada budgetnya).
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berkenaan dengan tanah Bandara yang sudah masuk ke aset
si
Pemda dan uang itu juga sudah dikembalikan ke kas daerah. Dapat saksi
jelaskan sebagai berikut :
ne
ng
- Bahwa pada Waktu itu saksi memang sudah menjabat, tapi kami
berdiskusi dengan salah satu Kasubbag Anggaran, mungkin Bu Gina
waktu itu. Saksi tanyakan ke Ibu Gina, “bagaimana ini, ini kan kita sudah
do
gu beli, terus sekarang di suruh untuk mengadakan pengembalian?” “oh
tidak bisa. Ini bukan kesalahan Pemda karena” yang tadi Saksi bilang, ini
In
A
prosesnya, proses yang normal, pak. Saksi katakan di sini. Tidak ada
rekayasa, Saksi tidak pernah ketemu dengan siapa-siapa, Saksi di telpon
ah
lik
hanya untuk menghubungi Ibu Ona. Itu pun tentang mempertanyakan
Surat Pembebasan Lahan Tanah ini yang disampaikan oleh ketua
panitia.Jadi, Ibu Gina “Kenapa harus bawa pulang, Ibu Ema? Kalau saya,
am
ub
ini kan sudah double. Kita sudah rugi ni. Kita sudah membeli, terus kita
mengembalikan uang lagi. Artinya, berarti asetnya itu tidak bisa. Kita mau
ep
catat dimana?” Tapi pada saat itu kita tetap mencatat sebagai aset
k
si
- Bahwa Saksi dulu pernah diperiksa dalam kasus penyerahan lahan
Bandara Bobong. Dalam informasinya juga saksi sudah dipecat sebagai
ne
ng
Pegawai Negeri.
- Bahwa saksi di tuduh pada waktu itu berkolaborasi atau apa, Saksi tidak
do
gu
tahu.
- Bahwa Saksi telah mengembalikan uang yang diterima saksi, sebesar
In
Rp. 15.000.000.-
A
lik
disidangkan.
- Bahwa saksi memberikan keterangan Surat kuasa untuk menerima uang
m
ub
- Bahwa tidak semua anggaran ini, anggaran ini yang diminta dicairkan.
ah
Jadi diminta totalnya, tapi kita bagi tahap dua kali pak. Kita bagi dua kali,
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kalau tidak salah nilai totalnya, 1,65 sama dengan angka ini.
si
Sementara Bahwa total Rp. 3.408.000.000,- sedangkan SP2D sejumlah
Rp. 4.480.000.000,-
ne
ng
- Bahwa detail angka lain saksi tidak tahu karena saksi tidak mengadakan
administrasi.
- Bahwa untuk pembayaran tahap 2, SP2D, juga berkaitan dengan
do
gu pembayaran pelepasan tanah untuk bandara.
- Bahwa Saksi yang menerima uangnya Totalnya 1.948.900.000 yang
In
A
kemudian diserahkan kepada Zainal Mus. Kemudian dari sejumlah itu Rp.
1.053.000.000,- sekian ini dimasukkan ke rekeningnya.
ah
lik
- Bahwa Saksi Saksi tidak tahu kondisi bandara karena Saksi memberikan
keterangan tidak tinggal di sana,
- Bahwa melihat surat kuasa pertama kali melihat dari Bu Tisa.
am
ub
- Bahwa Saksi sampai dengan sekarang, tidak pernah Bu Tisa ketemu
dengan namanya Ibu Pina atau Abdulrahman.
ep
- Bahwa terhadap uang itu Saksi Tidak tahu sekarang itu sudah sampai
k
atau belum uang yang memberi kuasa. Uang itu diterima oleh Zainal Mus
ah
si
- Bahwa SP2D itu untuk terbitTidak harus ada Surat Kuasa.
- Bahwa terhadap uang yang ada pada saksi semua nya sudah diberikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa saksi lupa di SPM itu siapa yang menandatangani. Kalau ada
untuk belanja tanah, tapi tidak ada nama. Jadi dicairkan di sekretariat
ka
- Bahwa seingat saksi tidak ada nama pemilik tanah, sementara yang
ah
pelepasan hak.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak tahu Surat Kuasa dari pemilik tanah yang
si
membuatnya, Saksi tidak mengetahui pemilik tanah dalam penetapan
harga tanah itu.
ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui Ibu Pina pemilik tanah baru pada saat
persidangan.
- Bahwa saksi mengetahuinya setelah proses SPM sudah terbit,
do
gu penetapan harga sudah dan surat pernyataan. Dimana dalam SP2D
tersebutKuasa BUD yaitu Pak Enang Baomonang bukan dari kepala
In
A
Dinas PPKAD.
- Bahwa saksi diperintahkan untuk membayar melalui sekretariat daerah,
ah
lik
Setelah cair, baru kita berikan kepada yang berhak menerimanya.
Sehingga pembayaran tidak langsung.
- Bahwa sepengetahuan saksi pihak bank bisa mencairkannya.
am
ub
- Bahwa Saksi tidak mengetahui terkait perizinan bandara oleh
kementerian perhubungan.
ep
- Bahwa selain Bandara Bobong, saksi pernah terlibat dalam pengadaan
k
tanah yang lain Pengadaan tanah untuk kepentingan umum, waktu itu
ah
si
- Bahwa Saksi tidak duduk dalam kepanitiaan.
- Bahwa waktu selain Bandara Bobong itu saksi jadi bendahara Sekretariat
ne
ng
do
gu
- Bahwa Saksi tidak tahu bahwa Badan Pertanahan ada wakil yang ke
lapangan teta[I saksi diminta mempersiapkannya.
ah
lik
- Bahwa terhadap pengadaan tanah untuk Bandara Bobong ini Panitia all
out terlibat.
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi Tidak tahu yang berwenang untuk melakukan verifikasi
si
substansial.
- Bahwa terhadap SPM, dari SPP ke SPM, tidak ada penolakan.
ne
ng
- Bahwa kemudian uang dicairkan dikirimkan ke bendahara kas ke
Sekretariat Daerah kemudian dari sekretariat daerahlah yang
mengeluarkan dan diberikan kepada siapa pemilik tanah atau pemegang
do
gu kuasanya.
- Bahwa tidak ada atau tidak dimintakan untuk pembiayaan konsultan
In
A
terkait dengan pengukuran tersebut.
- Bahwa dalam kapasitas waktu itu sebagai Kabag umum, jadi ikut
ah
lik
menyusun teguran bersama BPK RI.
- Bahwa terkait rekomendasi BPK kalau tidak salah ingat, ada teguran
tentang administrasi. Administrasi yang tadi saya bilang, biasanya
am
ub
mengadakan musyawarah tanah tidak ada dokumentasi.
- Bahwa itu persoalan administrasi saja. Administrasi saja yang harus kita
ep
siapkan. Yang tadi saya bilang, tanda tangan berita acara rapat, itu kan
k
kita tidak buat, tapi memang kita laksanakan rapat misalkan masyarakat
ah
dengan panitia.
R
si
- Bahwa ada BPK RI merekomendasikan Bupati Kabupaten Kepulauan
Sula agar memberikan teguran tertulis kepada panitia pengadaan tanah,
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa pada tahun 2012 memang sudah ada jadi aset Pemda Kepulauan
Sula, tetapi kemudian ada pemekaran wilayah sehingga menjadi asset
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
si
nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 18, 19, 20, 21,28, 29, 30, 31, 32, 38,
39, 40, 41, 42, 44, 45, 46, 49, 50, 52 dan 53.
ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai lokasi, persetujuan lokasi.
- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa berkeberatan khusunya
terkait perintah Terdakwa kepada Saksi untuk menransfer uang adalah
do
gu tidak benar dan tidak ada perintah Bupati kepada Terdakwa. Sebagian
anggaran yang dititipkan itu sudah dikembalikan kepada Terdakwa
In
A
seperti Rugaya Soleman dan lain-lain;
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, Saksi menanggapi bahwa saksi
ah
lik
merubah keteranganya, bahwa yang memrintah saksi adalah Terdakwa
bukan Bupati.
am
ub
4. Hidayat Nahumarury
keluarga.
R
si
- saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah disampaikan
dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari penyidik KPK;
ne
ng
do
gu
lik
Sanana;
- Bahwa saksi bertanggung jawab kepada direksi yang berada di Ambon;
m
ub
Bobong karena pada tahun 2009 saya menjabat sebagai Kepala Bank
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelayanan Nasabah pada bank BPDM Cabang Sanana, Sdr. ONA
si
LATUCONSINA, kemudian SP2D tersebut diteruskan kepada saya
selaku Kepala BPD Maluku Malut Cabang Sanana, untuk dibuatkan
ne
ng
disposisi/persetujuan pencairan dananya”.
Saksi membenarkan keterangannya tersebut, dan memberikan
tanggapan bahwa saksi mengetahui adanya pengadaan lahan untuk
do
gu Bandara Bobong tersebut setelah ada SP2D masuk;
- Bahwa mekanisme pencairan yang berlaku di bank adalah nasabah
In
A
datang membawa SP2D yang diserahkan dibagian pelayanan nasabah
yang dilakukan pemeriksaan disitu lalu diserahkan kepada saksi sebagai
ah
lik
pimpinan jika limitasinya itu diatas kewenangan bagian pelayanan
nasabah;
- Bahwa sepengetahuan saksi ada dua kali pencairan untuk keperluan
am
ub
pengadaan lahan Bandara Bobong;
- Bahwa untuk pencairan tahap pertama dilakukan pada hari Jumat
ep
atanggal 7 Agustus 2009;
k
Hidayat Mus;
R
si
- Bahwa awalnya setelah shalat Jumat saksi hendak makan siang di RM
Padang, saksi mendapat telepon dari Ahmad Hidayat Mus untuk datang
ne
ng
do
gu
Hidayat Mus di ruang tamu, saat itu Ahmad Hidayat Mus menyampaikan
agar dibantu mencairkan uang sejumlah 1,5 M dan meminta agar
In
sejumlah 650 juta ditransfer ke rekening Mandiri dan sisanya sejumlah
A
850 juta akan ditarik tunai. Saat itu saksi menanyakan sumber uang
tersebut yang dijawab agar saksi berkordinasi dengan Ema Sabar dan
ah
lik
Majestisa. Karena saksi mengetahui sumber uangnya itu ada, maka saksi
memberikan jawaban “Baik, Pak”. Setelah itu saksi kembai ke kantor dan
m
ub
yang diceritakan oleh Ahmad Hidayat Mus. Informasi yang saksi dapat
ep
dari staf saksi bahwa memang benar ada SP2D namun masih dalam
ah
proses;
R
- Bahwa saksi ditelepon oleh Zainal Mus yang meminta dibantu agar
es
ng
saksi yang langsung saksi catat, namun karena sudah lewat dari jam tiga
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sore maka saksi berkordinasi dengan kantor pusat di Ambon dan
R
menanyakan apakah bisa diproses satu RTGS yang dijawab “bisa”
si
sehingga saksi memproses pengiriman uang tersebut dengan
ne
ng
menyiapkan warkat transfer RTGS yang formulirnya diberikan oleh Syarif
Ibrahim dan aplikasinya saksi yang isi dengan nama pengirimnya adalah
Zainal Mus dan penerimanya adalah Zainal Mus juga;
do
gu - Bahwa saksi membenarkan dokumen formulir yang ditampilkan oleh
Penuntut Umum adalah formulir yang diisi oleh saksi;
In
A
- Bahwa ketika saksi isi formulir aplikasinya kolom tanda tangan masih
saksi kosongkan;
ah
lik
- Bahwa sambil memproses transfer yang 650 juta, saksi menghubungi
Ema Sabar dan Majestisa terkait denganSP2D yang akan datang
tersebut agar cepat saksi proses;
am
ub
- Bahwa akhirnya Ema Sabar dan Majestisa tiba di bank sambil membawa
SP2D dan cek pada sekitar pukul 4 lewat hingga 4:30 sehingga saksi
ep
marah karena waktunya sudah terlalu sore sementara saksi sudah
k
- Bahwa saksi marah, sebab saksi tidak ingin bank dirugikan karena dana
R
si
650 juta sudah jalan;
- Bahwa dalam rangka membantu mempercepat itu saksi sudah
ne
ng
mengirimkan uang terlebih dahulu namun karena sudah terlalu sore maka
saksi tidak bisa memproses pembukuan untuk mendebet rekening kas
do
gu
cair pada waktu itu untuk meng-cover uang 650 juta tersebut;
- Bahwa sebelumnya ada bendahara Diknas yang mencairkan uang
ah
lik
sejumlah 1,6 M pada pukul 11, namun uang tersebut belum diambilnya;
- Bahwa kemudian saksi menyarankan agar Ema Sabar dan Majestisa
m
ub
yang sudah saksi kirim dan uang 850 juta yang akan ditarik tunai
ep
dinas;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa untuk SP2D yang 1,5 M itu baru saksi proses pada hari Senin dan
si
kemudian uangnya diserahkan kepada Bendahara Diknas untuk
menggantikan uang yang dipinjam sebelumnya;
ne
ng
- Bahwa kemudian datang Zainal Mus ke bank saksi untuk
menandatangani warkat transfer yang seudah saksi proses sebelumnya
dan untuk menarik uang tunai sejumlah 850 juta tersebut;
do
gu - Bahwa staf yang menyiapkan uang tunai tersebut adalah Ona Julaiha
Latuconsina yang diserahkan ke ruangan saksi;
In
A
- Bahwa karena Zainal Mus itu merupakan anggota DPRD sehingga saksi
harus memberikan pelayanan baik dengan cara mengajak ke ruangan
ah
lik
kerja saksi untuk menyerahkan uang tersebut;
- Bahwa uang tersebut disimpan dalam tas kresek;
- Bahwa uang tersebut sempat dihitung besarannya saja oleh saksi
am
ub
dihadapan Zainal Mus sebelum diserahkan;
- Bahwa respon Zainal Mus saat itu hanya mengucapkan terima kasih atas
ep
pelayanan saksi dan pulang;
k
- Bahwa setelah semua proses itu selesai saksi mengajak Syarif Ibrahim
ah
si
menyampaikan bahwa saksi sudah melaksanakan permintaan Ahmad
Hidayat Mus;
ne
ng
- Bahwa respon Ahmad Hidayat Mus saat itu hanya mengucapkan terima
kasih;
do
gu
nilai 1,9 M;
- Bahwa terkait pencairan yang kedua, karena nilainya masih dalam
ah
lik
ub
menjadi kewenangan dari staf saksi untuk mengecek nomor rekening kas
ep
- Bahwa saksi tidak tahu digunakan untuk apa uang yang dicairkan kedua
R
tersebut:
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sementara pihak Pemda itu adalah nasabah prima saksi selain itu pihak
si
Pemda yang dipimpin oleh Bupati juga merupakan pemegang saham
Bank Maluku;
ne
ng
- Bahwa sebelumnya juga saksi sudah menanyakan sumber uang tersebut
yang dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus agar saksi berkordinasi dengan
Ema Sabar dan Majestisa, karena Ahmad Hidayat Mus adalah seorang
do
gu pemimpin di daerah tempat saksi makan dan bekerja, maka saksi
beranggapan perlu untuk membantunya;
In
A
- Bahwa disisi lain, Pemerintah Daerah itu merupakan pemilik dana
terbesar di Bank Maluku, jadi terhadap nasabah-nasabah prima saksi
ah
lik
yang mempunyai dana 1 M saja saksi menilai harus melayani dengan
baik, apalagi Ahmad Hidayat Mus yang bagi saksi merupakan pimpinan
daerah dan merupakan pemegang saham sehingga wajar menurut saksi
am
ub
jika dirinya langsung melayani sepanjang tidak merugikan pihak saksi
sebagai bank dan pihak nasabah;
ep
- Bahwa terkait Zainal Mus sebagai penerima pencairan, saksi tidak
k
si
- Bahwa pada saat Zainal Mus menelepon saksi untuk mempercepat
transfer, saksi langsung teringat bahwa hal itu merupakan hal yang tadi
ne
ng
do
gu
11:
“Bahwa untuk SP2D tahap pertama tertanggal 07 Agustus 2009 dengan
In
nilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah), dengan
A
lik
ub
yang ada dalam pandangan saksi dana dalam SP2D itu adalah milik
es
ng
- Bahwa lebih dahulu saksi melakukan transfer yang 650 juta dibandingkan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan datangnya Ema Sabar dan Majestisa ke bank;
si
- Bahwa ketika saksi ditelepon oleh Zainal Mus saksi sudah paham uang
yang akan ditransfer sejumlah 650 juta tersebut berhubungan dengan
ne
ng
SP2D yang akan dibawa oleh Ema Sabar dan Majestisa karena hal
tersebut sudah disampaikan oleh Ahmad Hidayat Mus sebelumnya yang
meminta uang 650 juta ditransfer dan yang 850 juta akan ditarik tunai;
do
gu - Bahwa ketika Zainal Mus menelepon saksi dan meminta transfer 650
juta, tidak ada penyampaian bahwa uang 650 juta tersebut merupakan
In
A
uang yang sama yang diminta oleh Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa tidak ada penyampaian dari Ema Sabar maupun Majestisa bahwa
ah
lik
uang 650 juta akan diambil oleh Zainal Mus.
- Bahwa (terkait kedatangan kedua ke rumah Ahmad Hidayat Mus pada
hari pencairan tahap I), saksi datang cuma menyampaikan kepada
am
ub
Ahmad Hidayat Mus, jadi apa yang Ahmad Hidayat Mus sampaikan
sudah saksi laksanakan;
ep
- Bahwa benar (ada talangan sementara menggunakan uang Diknas saat
k
- Bahwa (terkait ada uang talangan kembali lagi ke Diknas) pada hari
R
si
Senin setelah diproses SP2D yang Sekretariat Dinas punya ini dari
proses itu digantikan (dikembalikan);
ne
ng
- Bahwa tidak bawa (kantong kresek saat ke rumah Ahmad Hidayat Mus);
- Bahwa sebenarnya saksi tidak tahu persis apakah Zainal Mus menjadi
do
gu
Sula;
- Bahwa saksi lebih dari (tiga kali ke rumah Ahmad Hidayat Mus), saksi
ah
lik
ub
modal;
ah
- Bahwa saksi tidak bisa bilang spesifik, tetapi pada saat itu yang
R
ng
- Bahwa saksi tidak tahu (surat kuasa dari Pina Mus dan Rahman
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mangawai kepada Zainal Mus), pada saat itu saksi tidak tahu dan tidak
si
dapat informasi surat itu;
- Bahwa dibacakan keterangan BAP saksi Nomor 10:
ne
ng
“Bahwa untuk SP2D tahap pertama tertanggal 07 Agustus 2009 dengan
nilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah), dengan
keterangan Belanja Modal Pengadaan Tanah Pemda tahap I, tidak
do
gu dibayarkan kepada yang berhak menerima… dst”.
- Bahwa (yang dimaksud kalimat „tidak dibayarkan kepada yang berhak
In
A
menerima‟) pertanyaan kalau kondisi spesifik di bank, pertanyaannya itu
kan seakan-akan bertanya apakah yang berhak kalau kondisi di bank
ah
lik
kalau umpama orang lain bawa itu umumnya apakah itu boleh? saksi
bilang nggak boleh kalau kondisi di bank;
- Bahwa tidak ada (pemeriksaan audit oleh Bank Indonesia di BPDM
am
ub
Cabang Sanana), kita punya internal (yang memeriksa), ya (SPI), audit
internal (oleh bank pusat di Ambon);
ep
- Bahwa tidak ada (pemeriksaan dari internal yang menyatakan ada
k
si
- Bahwa saksi tidak tahu (bentuk bandara apakah sudah terbangun atau
bagaimana);
ne
ng
do
gu
lik
Propinsi;
- Bahwa yang tadi saksi sampaikan bahwa Ahmad Hidayat Mus
m
ub
- Bahwa iya (akhirnya uang Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
ah
rupiah) dipinjam dari Dinas Pendidikan yang sudah cair pada waktu itu),
R
ng
Senin;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa benar pengembaliannya dari anggaran pengadaan lahan Bandara
si
Bobong ke Dinas Pendidikan itu;
- Bahwa (terkait BAP saksi yang menerangkan uang senilai
ne
ng
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) dengan pengirim
Zainal Mus serta penerimanya Zainal Mus), maksudnya adalah atas
permintaan Zainal Mus ditransfer ke rekening Zainal Mus sendiri;
do
gu - Bahwa yang mencairkan anggaran untuk bandara ini adalah Sekretariat
Daerah;
In
A
- Bahwa pencairan ke Zainal Mus masih melibatkan pihak Bank;
- Bahwa saksi tidak tahu (apakah bandara mendapat izin dari Menteri
ah
lik
Perhubungan);
- Bahwa saksi tidak tahu apakah sudah dimulai pembangunan;
- Bahwa saksi tahun 2013 dimutasi ke Ambon;
am
ub
- Bahwa perkara saksi pada tahun 2016.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
ep
nomor 1, 2, 3, 4, 43, 44, 45 dan 61.
k
si
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, Saksi membenarkannya.
ne
ng
5. SYARIF IBRAHIM
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
do
gu
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keluarga.
In
A
lik
penyidik KPK;
- Bahwa saksi pernah bekerja sebagai karyawan Bank Maluku sejak 2007
m
ub
- Bahwa saksi hanya menjemput warkat dari teller yang dibawa oleh
es
nasabah sebelumnya;
M
ng
- Bahwa untuk transfer tanggal 7 Agustus 2009 jam 15:30 WIT, saksi saat
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa nama pemohon dan penerima transfer dalam warkat tersebut
si
adalah Zainal Mus di Bank Mandiri namun saksi tidak melihat siapa yang
bertanda tangan disitu dengan nilai 650 juta;
ne
ng
- Bahwa saksi membenarkan dokumen yang ditampilkan oleh Penuntut
Umum adalah warkat yang saksi ceritakan;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang mengisi formulir dalam warkat
do
gu tersebut;
- Bahwa setelah saksi menerima warkat tersebut, saksi langsung
In
A
memprosesnya tanpa perlu melakukan verifikasi dan validasi lagi
meskipun nilainya di atas 500 juta, hanya meng-input saja;
ah
lik
- Bahwa saksi membenarkan rekening penerima transfer tersebut adalah
di Bank Mandiri Jakarta dengan nomor rekening 1220005098556 sebesar
650 juta atas nama Zainal Mus;
am
ub
- Bahwa disore harinya saksi pernah diminta oleh Hidayat Nahumarury
untuk mengantarkan dirinya ke rumah Ahmad Hidayat Mus;
ep
- Bahwa ketika saksi sedang bekerja saksi ditelepon oleh Hidayat
k
si
agar menuju ke kediaman, setiba di kediaman saksi melapor kepada
anggota Brimob dan Satpol PP di penjagaan untuk bertemu, setelah
ne
ng
diizinkan saksi membuka pintu mobil dan Hidayat Nahumarury keluar dari
mobil dan masuk;
do
gu
lik
- Bahwa saksi melihat Hidayat Nahumarury turun dari mobil dan masuk ke
rumah dengan membawa kantong plastik;
m
ub
- Bahwa setelah Hidayat Nahumarury keluar dari rumah bupati, saksi tidak
ah
melihat kantong plastik itu lagi dan saksi juga tidak menanyakannya;
R
- Bahwa ketika saksi melakukan transfer sejumlah 650 juta dengan nama
es
pemohon Zainal Mus, pada saat itu saksi tidak melihat keberadaan Zainal
M
ng
Mus di bank;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang lain tanpa harus menggunakan surat kuasa kecuali penarikan-
si
penarikan tunai seperti nasabah tabungan;
- Bahwa menurut saksi jika nasabah sakit maka nasabah bisa meminta
ne
ng
dilakukan penarikan meskipun lewat telepon;
- Bahwa dalam transfer ini saksi tidak tahu apakah ada telepon
sebelumnya atau tidak.
do
gu - Bahwa dibacakan BAP saksi Nomor 9:
“Dapat Saya jelaskan, Saya tidak mengetahui isi yang ada di dalam tas
In
A
kresek wama hitam yang dibawa oleh Hidayat Nahumarury ke kediaman
Ahmad Hidayat Mus saat itu dan Saya tidak tahu dari mana sumber dana
ah
tersebut”.
lik
Saksi memberikan tanggapan bahwa maksud kata „sumber dana‟ bukan
seperti itu, jadi intinya tidak ada ada kata-kata „sumber dana‟
am
ub
- Bahwa yang jam 5 sore (ke rumah Ahmad Hidayat Mus) itu kan saksi
diperintahkan Hidayat Nahumarury siapkan mobil.
ep
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan oleh penuntut
k
umum nomor 1.
ah
si
terkait keterangan saksi yang menyatakan bahwa Terdakwa ada di
ruangan Hidayat Nahumarury untuk menerima dan tanda tangan slip
ne
ng
pengiriman uang.
- Bahwa atas keterangan Terdakwa di atas, Saksi tetap pada
do
gu
keterangannya.
lik
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan
keluarga.
m
ub
ditranfer dana dari kakak saksi untuk biaya kehidupan saksi sehari-hari.
ep
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada uang masuk ke rekening BCA dari
ah
seseorang yang bernama Ema Sabar dan saksi tidak kenal dengan yang
R
bersangkutan.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan pengirim Ema Sabar sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta
si
rupiah), namun saksi tidak mengetahui. Setahu saksi ada uang masuk
dari kakak saksi Syahrazad untuk biaya hidup setiap hari saksi seperti
ne
ng
kuliah yang kesemuanya ditanggung oleh kakak saksi.
- Bahwa pada waktu itu saksi minta uang kepada kakak saksi dan
kemudain kakak saksi mengirim uang tersebut dan masuk lah uang
do
gu Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) tersebut. Jadi sepengetahuan
saksi uang tersebut dikirim oleh kakak saksi.
In
A
- Bahwa selanjutnya saksi mengambil uang tersebut untuk keperluan
kuliah membayar SKS dan lain-lain, dan jika uang habis saksi minta ke
ah
lik
kakak saksi lagi.
- Bahwa nanti kalau habis, berapa lama lagi saksi meminta lagi;
- Bahwa saksi pernah dippanggil kepolisian terkait rekening tersebut.
am
ub
- Bahwa kepada saksi dibacakan Berita Acara Pemeriksaan saksi nomor 8
yang menjelaskan sebagai berikut:
ep
“Dapat saya jelaskan bahwa awalnya sepengetahuan saya uang yang
k
si
Namunsetelah saya menerima surat panggilan dari Penyidik Polda
Maluku Utara di Mabes Polri terkait dengan Ahmad Hidayat Mus, saya
ne
ng
do
gu
2009 kakak saya pernah mengerjakan renovasi interior kapal boat milik
Ahmad Hidayat Mus di Cilincing Jakarta Utara dengan nilai total
pekerjaan yang saya tidak tahu. uang tersebut kemudian ditagihkan oleh
In
A
lik
ub
- Bahwa saksi mengetahui adanya uang masuk dari kakak saksi melalui
telefon yang meminta saksi untuk mengecek apakah di rekening saksi
ka
sudah ada uang masuk 100 juta rupiah atau belum, dan setelah saksi cek
ep
ng
International, saat yang lain libur saksi mengambil pre university sehingga
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saksi bisa masuk;
si
- Bahwa uang pangkal dibayar dengan cara dicicil per 6 bulan sekitar 6
jutaan, dan semua biaya kuliah dibiayai oleh kakak saksi.
ne
ng
- Bahwa saksi mendapat support dari kakak saksi setiap kakak saksi ada
pemasukan sehingga tidak bulanan.
- Bahwa uang 100 juta rupiah tersbeut dipergunakan oleh saksi untuk
do
gu biaya kuliah.
- Bahwa bantuan kakak saksi diberikan kepada saksi hingga saksi lulus
In
A
kuliah.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
ah
lik
nomor 16 dan 17.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak menanggapi.
am
ub
7. SYAHRAZAD
keluarga.
R
si
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak sama-sama ada di partai,
Partai Golkar. Saat itu saksi di DPP, Ahmad Hidayat Mus sebagai ketua
ne
ng
do
gu
Hidayat Mus saat itu memang menjabat sebagai Bupati di Sula. Namun
saksi tidak ingat tahunnya;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Ema Sabar;
In
A
lik
macam yang berbau interior dan memang jasa saksi sudah dipakai oleh
beberapa orang di Golkar, lalu Ahmad Hidayat Mus mungkin mendengar
m
ub
juga dari siapa saksi tidak tahu dan menanyakan kepada saksi “Bisa tidak
mengerjakan ini dengan cepat, mengerjakan kapal boat kamu mampu
ka
apa tidak karena agak sulit dan tidak umum ini pekerjaan?”, lalu saksi
ep
mengatakan, “Saya lihat dulu seperti apa”. Lalu janjian di lokasi dan cek
R
itu dan diperkirakan saat itu juga lalu di-ACC kemudian memberi DP,
es
ng
- Bahwa awal permintaan renovasi interior kapal oleh Ahmad Hidayat Mus
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melalui telefon yang berlanjut bertemu di lokasi daerah Cilincing sekalian
si
mengecek kapalnya.
- Bahwa saksi lupa perjanjiannya tapi nilai kontraknya Rp220.000.000,00
ne
ng
(dua ratus dua puluh juta rupiah);
- Bahwa mungkin saat itu karena kita posisinya outdoor dan kita melompati
beberapa kapal, mungkin saksi hanya membuatt oret-oretan di kertas
do
gu begitu saja, “Nih Pak kurang lebih sebegini”;
- Bahwa yang saksi renovasi hanya satu kapal bagian dalam ada beberapa
In
A
kursi, sama atas, dinding, dek-deknya juga;
- Bahwa dibacakan BAP saksi di poin 6 yang menjelaskan sebagai berikut:
ah
lik
Memang benar sekitar tahun 2009 saya pernah mengerjakan renovasi
interior kapal boat yang sepengetahuan saya milik Ahmad Hidayat Mus
yang berada di bibir pantai di Cilincing Jakarta Utara. Waktu itu
am
ub
kesepakatan kerja untuk pengerjaan renovasi interior kapal boat milik
Ahmad Hidayat Mus secara lisan saja dan tidak ada dokumen kontrak
ep
kerjanya. Saat itu saya dan tukang saya mengerjakanrenovasi interior
k
berupajok kursi, lantai, dinding, bagian dek kayu dan kursi atas
ah
si
Rp220.000.000 dengan pengerjaan sekitar 3 minggu.
Saksi membenarkan keterangan tersebut;
ne
ng
do
gu
tidak berhasil, akhirnya bisa dihubungi dan saksi sampaikan bahwa saksi
butuh cepat karena untuk biaya kuliah adik saksi hingga kemudian saksi
ah
lik
kasih nomor rekening adik saksi di Bank BCA melalui sms dan 2 atau 3
hari kemudian baru ditransfer sekitar tanggal 7 September 2009.
m
ub
dahulu bersama saksi dan ada sedikit complain kemudian 1-2 hari
ah
kemudian diselesaikan.
R
- Bahwa setahu saksi Ahmad Hidayat Mus mempunyai 2 kapal tetapi yang
es
direnovasi hanya 1.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan sesudah direnovasi.
si
- Bahwa ditunjukkan oleh Penuntut Umum gambar interior dari boat milik
Ahmad Hidayat Mus yang dibenarkan saksi dan itu merupakan gambar
ne
ng
setelah renovasi.
- Dibacakan BAP saksi nomor 5 a yang menjelaskan sebagai berikut:
Dengan Ema Sabar saya sebelumnya tidak kenal dan tidak tahu dengan
do
gu ybs namun sekitar tahun 2015 saya sempat dimintai keterangan di Polres
Jakarta Selatan oleh Penyidik Polda Maluku Utara terkait dengan tindak
In
A
pidana korupsi yang disangkakan terhadap Ahmad Hidayat Mus.
Disitulah saya baru mengetahui Ema Sabar yang merupakan PNS di
ah
lik
Pemkab Sula dan salah satu staf Pak Ahmad Hidayat Mus sewaktu
menjadi Bupati di Kabupaten Sula.
Saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP tersebut;
am
ub
- Bahwa setelah pemeriksaan itu saksi tahu bahwa mengenai uang masuk
ke rekening adik saksi atas pengiriman Ema Sabar;
ep
- Dibacakan BAP saksi nomor 16 yang menjelaskan sebagai berikut:
k
Satu buah yang saya renovasi dan satunya lagi terparkir di Ancol dengan
R
si
tulisan “AHM” pada body kapal saat melakukan test drive terhadap kapal
yang boat yang saya renovasi.
ne
ng
do
gu
- Bahwa untuk pembayaran ada tiga kali termin, yang pertama 50 (juta)
secara langsung, yang kedua 100 juta melalui rekening adik saksi, dan
ah
lik
ub
ng
8. ANDA ARWATI
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
si
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan
ne
ng
keluarga.
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, saksi lebih dahulu kenal dengan
Ibu Mus yakni Nurokhmah daripada Ahmad Hidayat Mus;
do
gu - Bahwa saksi mengenal Nurokhmah saat bertemu di pengajian, karena
saksi mempunyai pengajian di Harmoni dan juga arisan pengajian
In
A
Harmoni;
- Bahwa saksi sering(berinteraksi dengan Nurokhmah dan saking
ah
lik
seringnya terus akrab kayak saudara, kurang lebih 2006 atau 2007 sudah
mengenal;
- Bahwa saksi menjadi ketua shalawat dan Bu Nur sebagai anggotanya
am
ub
jadi seringlah tampil, latihan ketemu, lalu arisan juga;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Ema Sabar;
ep
- Bahwa saksi mengetahui rekening BCA Nomor 7310132106 a.n. Anda
k
- Bahwa jadi saksi ditelepon oleh Bu Nurokhmah “Boleh dong saya dibantu
R
si
mau buka rekening di BCA”, lalu saksi menyampaikan “Oh kenapa
nggak, pake nama mba Nur sendiri?” dijawab oleh Nurokhmah, “Oh aku
ne
ng
masih sibuk nih mau nyaleg”, saksi kan tidak punya apa ya, saksi niat
baik jadi saksi kasih aja kaya ke adik gitu;
do
gu
- Bahwa kalau tidak salah itu tahun 2009, tepatnya 27 Agustus 2009.
- Bahwa dibacakan BAP saksi nomor 8 huruf b yang menjelaskan sebagai
In
berikut:
A
Saya kenal dengan dua lembar foto copy KTP tersebut, yang satu adalah
KTP pada saat saya membuka rekening pada tanggal 27 Agustus 2009,
ah
lik
dan satunya lagi adalah KTP saya pada saat penutupan rekening pada
tanggal 19 Mei 2014.
m
ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya pengiriman uang dari Ema Sabar
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penutupan rekening. Saksi membenarkan form yang saksi tandatangani,
si
sisa saldonya ditransfer ke rekening BCA atas nama Nurokhmah;
- Bahwa saksi tidak mengetahui tanggal 8 September 2009 ada uang
ne
ng
masuk senilai Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dengan nama
pengirim Soleman;
- Bahwa dibacakan BAP saksi nomor 12 huruf c yang menjelaskan sebagai
do
gu berikut:
Bahwa karena sisa saldo sebesar Rp809.759.915,28 yang ada dalam
In
A
rekening tersebut seluruhnya adalah uang Sdr. NUROKHMAH, maka
seluruh dana yang tersisa pada rekening tersebut ditransfer ke rekening
ah
lik
BCA Sdr.NURROKMAH, no.rek: 7310058780.
Bahwa saya menuliskan alasan penutupan rekening pada slip
permohonan penutupan rekening: “Buat usaha, saldo yg tersisa ditransfer
am
ub
ke rek BCA 7310058780 a/n NUROKHMAH” adalah atas permintaan Sdr.
NUROKHMAH yang saat itu duduk di sebelah saya pada saat penutupan
ep
rekening.
k
Saksi tidak tahu (darimana saksi mengetahui jumlah nominal sisa saldo),
ah
seketika itu langsung saja ditransfer tapi pastinya saksi tidak tahu
R
si
nilainya.
Semua keterangan saksi sudah dibaca terlebih dahulu sebelum
ne
ng
do
gu
tersebut, iya itu saja(saksi melihat dulu di halaman buku saldo akhir dulu);
- Bahwa saksi lupa tanggal penutupan rekeningnya tetapi kemungkinan
tanggal 19 Mei 2014.
In
A
- Bahwa saksi tidak tahu sama sekali(kalau using yang 1,2 miliar dari PT
MWL karena buku tidak di tangan saksi;
ah
lik
- Bahwa setelah dipanggil KPK baru saksi sadari bahwa yang saksi
lakukan amat berisiko untuk saksi sendiri, padahal awalnya tujuan saksi
m
ub
Dharma Wanita;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keperluan-keperluan di rumah dinas Bupati Kepulauan Sula, namun tidak
si
bisa menggunakan rekening atas nama beliau (NUROKHMAH) dan atas
nama Suami (Ahmad Hidayat Mus), karena Sdr.NUROKHMAH saat itu
ne
ng
sedang mencalonkan diri menjadi Anggota DPR RI dari Partai Golkar,
yang akan dilantik pada bulan Oktober tahun 2009, dan suami beliau
(Ahmad Hidayat Mus) menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula.
do
gu Bahwa saya sempat menanyakan kenapa tidak menggunakan atas nama
anak-anak beliau saja, dan Sdr.NUROKHMAH menjawab tidak bisa,
In
A
karena sedang sibuk kampanye persiapan Sdr.NUROKHMAH menjadi
anggota dewan.
ah
lik
Saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP saksi;
- Bahwa alasan ditutupnya rekening karena Nurokhmah mau berbisnis
sehingga akan dipergunakan untuk usaha.
am
ub
- Bahwa saksi membenarkan BAP yang pada pokoknya uang yang
ditransfer tersebut dipergunakan untuk pembelian seragam, karpet
ep
masjid.
k
- Bahwa pernah satu, dua kali saksi diajak beli seragam di Tanah Abang,
ah
bal-balan banyak, seragam PNS gitu ada coklat, batik dalam jumlah
R
si
banyak.
- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik sebanyak dua kali dan
ne
ng
do
gu
saksi.
- Bahwa pada waktu pembukaan rekening saksi juga didampipngi
ah
lik
ub
9. MUCHLIS SOAMOLE
ah
sebagai berikut:
M
ng
keluarga.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa jabatan saksi pada akhir 2010) adalahi Kabag Hukum dengan
si
tugas merancang dan merumuskan produk hukum daerah berupa
Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan keputusan bupati].
ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui atas pengadaan tanah Bandara Bobong
tahun 2009;
- Bahwa saksi mengetahui pengadaan tanah Bandara Bobong pada saat
do
gu sekarang, pada saat Bandara Bobong sudah berada dalam kasus tindak
pidana;
In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui penyetoran kerugian negara ditahun 2014;
- Bahwa saksi mengetahui pernah ada uang sejumlah Rp100.000.000,00
ah
lik
(seratus juta rupiah) dari bendahara bagian hukum Randi Daeng tanggal
28 Maret 2014;
- Bahwa pada saat itu saksi sebagai Kabag Hukum oleh Sekda bernama
am
ub
Muhammad Joy Sangaji diminta untuk menghadiri ruangan kerjanya;
- Bahwa saksi ditanyakan oleh Sekda yang bernama Muhammad Joy
ep
Sangaji apakah ada anggaran saat triwulan itu;
k
- Bahwa saksi diminta oleh Sekda yang bernama Muhammad Joy Sangaji
R
si
untuk kembali ke kantor saksi, karena pada saat itu saksi ada kegiatan
pembahasan produk hukum daerah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepada Majestisa yang pada saat itu sebagai bendahara umum daerah;
- Bahwa saksi ketika memohon petunjuk kepada Sekdadan mendapatkan
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majestisa;
si
- Bahwa saksi tidak pernah dihubungi oleh para Terdakwa untuk
mencairkan uang;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui sumber uang tersebut dan tidak
menelusuri cetak rekening koran;
- Bahwa uang tersebut masuk melalui berita usaha bendahara melalui
do
gu Majestisa;
- Bahwa saksi diberitahukan oleh Majestisa bahwa uang tersebut masuk
In
A
karena kelebihan validasi;
- Bahwa saksi melakukan pencairan uang tidak melalui proses permintaan
ah
lik
dana dan kemudian terbit SPDD;
- Bahwa kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya;
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa itu kelebihan validasi;
am
ub
- Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa bukti kuitansi
penyetoran uang kepada bendahara oleh JPU;
ep
Saksi memberikan tanggapan bahwa kuitansi tersebut yang diperlihatkan
k
- Bahwa sampai dikemudian hari saksi tidak pernah menanyakan apa itu
R
si
kelebihan validasi kepada Majestisa;
- Bahwa jabatan Majestisa pada saat itu adalah Kuasa Bendahara Umum
ne
ng
Daerah di Keuangan;
- Bahwa menurut saksi Majestisa sebelumnya adalah menjabat sebagai
do
gu
lik
- Bahwa saksi tidak tahu dan tidak terlibat dalam Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait dengan anggaran-anggaran ketika
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sodara Terdakwa Zainal Mus;
si
- Bahwa uang Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) itu hanyaperintah
Sekda;
ne
ng
- Dibacakan BAP oleh Penasihat Hukum paragraf terakhir No.6 dikatakan
“Selaku Kabag Hukum dan HAM, saya bertanggung jawab kepada Sekda
Kabupaten Kepulauan Sula yaitu sodara Muhammad Joy Sangaji dan
do
gu Bupati Kepulauan Sula yaitu sodara Ahmad Hidayat Mus”
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi bertanggung jawab kepada
In
A
Sekda karena beliau adalah atasan saksi, jadi ketika konfirmasi ada uang
masuk ke nomor rekening kami maka saksi harus memohon petunjuk
ah
lik
kepada Sekda;
- Bahwa saksi melapor kepada Sekda dan bukan melapor langsung
kepada Bupati;
am
ub
- Bahwa saksi lahir di Kepulauan Sula;
- Bahwa saksi saat ini tinggal di Taliabu, Bobong sejak 2016;
ep
- Bahwa saksi pada tahun 2009 belum tinggal di Taliabu;
k
- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya teguran tertulis dari BPK tahun
ah
2009;
R
si
- Bahwa pada tahun 2009 saksi menjabat di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
nomor 36.
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
si
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan masih ada hubungan keluarga
ne
ng
karena Terdakwa adalah anak dari kakak saksi.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah
disampaikan dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari
do
gu penyidik KPK;
- Bahwa nama panggilan saksi sehari-hari adalah Pina, namun di KTP
In
A
saksi tertulis Pina Mus;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa KTP atas nama Pelpina
ah
lik
Mus, saksi membenarkan KTP tersebut milik saksi;
- Saksi menggunakan KTP tersebut sudah lama;
- Bahwa tanda tangan yang tertera dalam KTP itu digunakan sejak saksi
am
ub
membuat KTP tersebut;
- Bahwa KTP tersebut merupakan KTP pertama saksi;
ep
- Bahwa tanda tangan tersebut saksi akui sebagai tanda tangannya,
k
belajar-belajar coret-coret;
ah
si
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa Surat Pelepasan Tanah,
saksi memberikan tanggapan tidak bisa membaca;
ne
ng
do
gu
- Bahwa ketika bawa Surat Pelepasan Tanah saksi kenal dengan Lukman
Umasangdji, tetapi sekarang sudah lupa;
- Bahwa Lukman Umasangadji datang ke rumah saksi diantar teman,
In
A
lik
ub
- Bahwa saksi sudah lupa berapa surat yang saksi tanda tangani;
ah
ng
- Bahwa saksi yang bertanda tangan di atas nama saksi dalam Surat
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang mengajarkan saksi tanda tangan itu, salah satu anak saksi
si
yang bernama Alfred;
- Bahwa saksi tidak cap jempol karena disuruh anaknya untuk belajar
ne
ng
tanda tangan;
- Bahwa Alfred tinggal di Garut namun ketika itu ada datang ke Taliabu;
- Bahwa saksi kenal dengan Jusli Tison Lorwens yang merupakan salah
do
gu satu anak saksi;
- Bahwa saksi membenarkan tanda tangan dalam BAP saksi adalah tanda
In
A
tangannya;
- Bahwa ketika mendampingi saksi, Jusli Tison Lorwens memberi tahu
ah
lik
saksi BAP sudah dibaca olehnya;
- Bahwa saksi percaya kepada Jusli Tison Lorwens;
- Bahwa saat BAP dibuat, Jusli Tison Lorwens tidak menyampaikan
am
ub
kepada saksi pertanyaan-pertanyaan penyidik, hanya dibuat dan
dibacanya saja;
ep
- Bahwa ketika dibuat surat (BAP), saksi ditanya-tanya dan yang saksi tahu
k
- Bahwa setelah surat (BAP) dibuat, Jusli Tison Lorwens meminta saksi
R
si
untuk coret (tanda tangan);
- Bahwa saat itu saksi cerita saksi serahkan surat kuasa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
namun saksi tidak tahu berapa banyak luas tanah milik saksi sendiri
ep
- Bahwa tanah tersebut milik keluarga besar, yaitu H Taher dan lainnya
R
- Bahwa saksi tanami kebun di tanah yang saksi garap tetapi saksi tidak
M
ng
tahu luasnya;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada keluarga;
si
- Bahwa saksi juga mendapat bagian;
- Bahwa saksi mempunyai saudara satu (bapak) sebanyak empat orang,
ne
ng
yang dua sudah meninggal;
- Bahwa yang dua (masih hidup) bernama Julius dan Lina tapi sudah
meninggal;
do
gu - Bahwa adik tiri (satu ibu berbeda bapak) saksi ada tujuh yang bernama
Wati, Teta, Musa, Na, Tiru;
In
A
- Bahwa mereka semua juga mendapat tanah di situ;
- Bahwa mereka tidak ikut tanda tangan;
ah
lik
- Bahwa mereka tidak disuruh tanda tangan;
- Bahwa nanti kakak pertama saksi yang bernama Taher yang akan bagi-
bagi;
am
ub
- Bahwa saksi sudah bertemu dengan Ahmad Hidayat Mus sejak masih
kecil;
ep
- Bahwa saksi sering bertemu dengan Zainal Mus karena Zainal Mus
k
tinggal di Bobong;
ah
- Bahwa rumah saksi dengan rumah Zainal Mus jauh juga, namun tidak
R
si
sampai satu kilometer;
- Bahwa saksi menyatakan keterangan saksi dalam BAP-nya itu adalah
ne
ng
salah;
- Bahwa anak saksi bisa membaca dan sekolah SMA;
do
gu
- Bahwa sebelum ditanda tangan Jusli Tison Lorwens sudah memberi tahu
isi surat (BAP) tapi saksi sudah kasih tahu untuk bilang tidak;
- Bahwa saksi terus dikasih uang oleh Zainal Mus, dikasih uang untuk
In
A
lik
ub
nomor 12 :
“saya pernah menerima uang Rp 5.000.000 dari H. Zainal Mus dan tidak
ka
Saksi memberikan tanggapan bahwa selain yang 5 juta itu saksi selalu
R
dikasih uang, untuk bikin rumah, dikasih kebun, kasih kuliah anak-anak,
es
ng
nomor 10:
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Letak kebun saya ada di Dusun Kilong Desa Bobong Kec. Taliabu Barat,
si
tidak ada alas hak (bukti otentik) atas kepemilikan lahan (kebun) tersebut
hanya tanaman coklat, dan kelapa. Luas kebun tersebut sekitar 20.000
ne
ng
m2”
Saksi memberikan tanggapan bahwa yang punya keluarga itu banyak,
yang banyak (luas) itu punya banyak orang, yang punya saksi 20.000 m²;
do
gu - Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa Surat Pelepasan
Tanah, saksi membenarkan dirinya yang bertanda tangan di surat
In
A
tersebut;
- Bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP
ah
lik
nomor 14:
“Terhadap dokumen yang diperlihatkan dan dijelaskan oleh penyidik,
saya tidak tahu dan tidak pernah melepaskan hak/menyerahkan tanah
am
ub
saya kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula
sesuai surat tersebut dan saya tidak pernah bertemu dan kenal dengan
ep
Pak Arman Sangadji dan saya tidak pernah tanda tangan”
k
Saksi memberikan tanggapan orang (penyidik) itu tanya, “kenal orang ini
ah
si
Bahwa saksi pernah ditunjukan surat (Pelepasan Tanah), tapi Arman
Sangadji itu bawa di rumah, nah orang (penyidik) itu tanya “itu di Sanana”
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi yang bertanda tangan dalam Surat Kuasa tersebut karena
saksi sudah belajar;
ah
lik
- Bahwa yang ajarkan saksi tanda tangan adalah anak saksi dengan cara
dipegangi tangan saksi;
m
ub
Lukman Umasangadji;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah tanda tangan Surat Kuasa dan Surat Pelepasan Tanah
si
tersebut diberikan kepada Zainal Mus;
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus tidak pernah datang kepada
ne
ng
saksi sebelumnya;
- Bahwa saksi tidak tahu pekerjaan Zainal Mus namun saksi tahu Ahmad
Zainal Mus sebagai Bupati;
do
gu - Bahwa tidak pernah ada penyampaian dari Lukman Sangadji bahwa
saksi harus menyerahkan tanah saksi dan nanti pemerintah akan
In
A
membayarnya;
- Bahwa setelah saksi serahkan (Surat Kuasa dan Surat Pelepasan Hak)
ah
lik
saksi tidak urus lagi;
- Bahwa saudara-saudara saksi yang lain beserta anak-anaknya dibantu
juga keuangannya (oleh Zainal Mus);
am
ub
- Bahwa anak saksi yang di Garut adalah anak yang ke empat bernama
Alfred berprofesi sebagai tentara;
ep
- Bahwa anak saksi yang pulang ke Taliabu adalah Jusli Tison Lorwens
k
si
- Bahwa Reni adalah anak kakak saksi;
- Bahwa Reni sekarang sudah pulang ke Taliabu;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa yang pertama membuka kebun adalah Taher Mus dan ditanami
padi dan ceplak;
ka
- Bahwa sebagai tanda kepemilikan kebun yang dimiliki oleh saksi dan
ep
ng
ditandatangani;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi setelah menandatangani surat kuasa dan diberikan kepada
si
Zainal Mus dan saksi setelah itu tidak mengurusi suratnya lagi;
- Bahwa Zainal Mus sering memberikan saksi uang, kebun, rumah, dan
ne
ng
menguliahkan anak-anaknya;
- Ketika tanah saksi diambil, Zainal Mus mengganti kebun saksi dengan
kebun yang lain;
do
gu - Bahwa Zainal Mus tidak memberikan lagi uang tanah kepada saksi dan
saksi merasa Zainal Mus berdosa;
In
A
- Bahwa saksi sudah melapor ke polisi sudah menyerahkan surat kepada
Zainal Mus, tetapi saksi tidak mengurus suratnya lagi karena tidak tahu
ah
lik
cara mengurusnya;
- Bahwa saksi diperiksa oleh KPK di Bobong dari pukul 9 pagi sampai
dengan pukul 1 siang;
am
ub
- Bahwa saksi ditanyakan oleh KPK apakah punya anak atau tidak;
- Bahwa ketika pemeriksaan dari pukul 9 pagi sampai pukul 1 siang listrik
ep
sedang mati, sehingga pemeriksaannya berhenti;
k
Mus;
R
si
- Bahwa saksi tidak punya keluarga lain di Jakarta selain Zainal Mus;
- Bahwa saksi tidak pernah dipanggil lagi sebagai saksi;
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi tidak mengetahui harga tanah di Desa Bobong pada saat
itu;
ah
lik
ub
- Bahwa saksi tidak tahu luas tanahnya berapa, karena tidak pernah
mengukur;
ka
- Bahwa saksi mengira-ngira luas tanahnya adalah dua sampai tiga hektar;
ep
- Bahwa tanah yang luasnya sekitar 20.000 m² adalah milik saksi sendiri,
ah
ng
- Bahwa saksi tidak menghitung jumlah uang tunai yang diberikan oleh
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi diberikan jumlah uang yang banyak sekitar 20 juta, 30 juta,
si
tetapi saksi setiap diberi uang oleh Zainal Mus tidak menghitungnya;
- Bahwa saksi diberikan uang oleh Zainal Mus lebih dari lima kali;
ne
ng
- Bahwa saksi mengenal Rahman Mangawai sebagai keluarga besar saksi;
- Bahwa menurut saksi, Rahman Mangawai juga memberikan surat kuasa
kepada Zainal Mus;
do
gu - Bahwa Rahman Mangawai sekarang ada di Bobong;
- Bahwa luas tanah yang 550.000 m² adalah milik keluarga saksi;
In
A
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh KPK dan memberikan keterangan
yang tidak benar;
ah
lik
- Bahwa saksi tidak mempunyai surat-surat tanah;
- Saksi diminta tanda tangan oleh hakim untuk membuktikan apakah tanda
tangan saksi benar atau salah;
am
ub
- Bahwa saksi hanya bisa menulis nama saksi sendiri;
- Bahwa saksi tidak pernah diceritakan oleh Zainal Mus dan Ahmad
ep
Hidayat Mus bahwa tanah saksi akan dijadikan lapangan terbang;
k
- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa tanah saksi tidak jadi dijual atau
ah
menjadi bermasalah;
R
si
- Bahwa saksi tidak mengetahui tanah saksi akan dijual;
- Bahwa saksi telah menyerahkan urusan tanah kepada Zainal Mus dan
ne
ng
do
gu
- Bahwa yang membagikan tanah adalah Ibu Aminah sebagai kakak saksi;
- Bahwa saksi mengetahui surat pernyataan pelepasan hak tanggal 27 Juli
ah
lik
ub
rupiah);
- Bahwa saksi mengetahui satu lembar surat kuasa dari Pina Mus kepada
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa menanggapi dengan
si
membenarkan keterangan Pina Mus dimana H.Lukman Umasangaji yang
memberikan semua administrasi dan tandatangan dan Terdakwa terima
ne
ng
kuasa yang diterima dari H.Lukman Umasangadji dalam kondisi telah
ditandatangani oleh Pina Mus dan Rahman Mangawai. Tanah yang
dilepaskan haknya adalah tanah orang tua Terdakwa. Selanjutnya atas
do
gu pelepasan hak tersebut Terdakwa membagi-bagikan uang kepada
keluarga besarnya bersama Muchdin Soamole selaku Kepala Desa
In
A
setempat.
lik
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa saksi kenal Zainal Mus sejak SD;
- Bahwa saksi pada tahun 2009 telah menjadi Kepala Desa Bobong;
ep
- Bahwa Desa Bobong mengalami pemekaran dan sekarang dipilih
k
R
- Bahwa Desa Bobong mengalami pemekaran menjadi Desa Kilong,
si
Ratahaya, dan Wayo;
ne
- Bahwa saksi mengetahui akan adanya rencana lokasi pembangunan
ng
Bandara Bobong;
- Bahwa saksi mengetahui akan adanya rencana lokasi pembangunan
do
gu
lik
ub
ep
- Bahwa saksi mengecek ukuran tanah yang ditandai yaitu batas runway
dari samping ke tengah adalah 100 meter, titik tengah 100 meter, bawah
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembangunan Bandara Bobong;
si
- Bahwa saksi menggarap tanahnya yang diberi oleh orang tua saksi
seluas 2 hektar;
ne
ng
- Bahwa saksi memiliki tanah yang dibeli oleh saksi seluas 2 hektar;
- Bahwa saksi juga memiliki tanah yang lain dari keluarga Mama dan
Bapaknya;
do
gu - Bahwa saksi membeli tanah tersebut sebelum tahun 2009;
- Bahwa proses jual beli itu yaitu antar keluarga;
In
A
- Bahwa saksi dulu membeli tanah seluas 2 hektare tersebut dari Bahrudin
seharga Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
ah
lik
- Bahwa Bahrudin adalah keluarga saksi;
- Bahwa waktu itu tidak ada orang yang mau beli selain keluarga karena
kehidupan waktu dulu susah;
am
ub
- Bahwa harga Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per 2 hektar itu
adalah wajar antar keluarga;
ep
- Bahwa saksi membeli tanah seluas 2 hektar tersebut sekitar tahun 2005-
k
- Bahwa sebagian dari lokasi tersebut dimiliki oleh Pina Mus dan Rahman
R
si
Manggawai;
- Bahwa Pina Mus memiliki tanah di lokasi sebelah utara dan Rahman
ne
ng
do
gu
keluarga;
- Bahwa tanggapan keluarga akan pembangunan Bandara Bobong
ah
lik
ub
yang masih terasing tahun 2007 dari keadaan semua, menurut saksi
ep
bahwa jika memang Bobong ingin setara dengan desa-desa lain, yang
ah
- Bahwa saksi dan masyarakat pada saat itu antusias dan berharap
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adanya pembangunan Bandara Bobong;
si
- Bahwa lahan Bandara Bobong masih ada;
- Bahwa saksi sering bertemu dengan Zainal Mus, Rahmat Manggawai,
ne
ng
dan Pina Mus karena saksi dan mereka adalah saudara, sering bertegur
sapa dan membicarakan hal positif akan kemajuan yang ada di Desa
Bobong;
do
gu - Bahwa saksi termasuk panitia pembebasan lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi mempunyai atasan dalam kepanitiaan pembebasan
In
A
Bandara Bobong yaitu Asisten 1 (Lukman Umasangadji);
- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan oleh Lukman Umasangadji dalam
ah
lik
persoalan menyangkut administrasi negara;
- Bahwa saksi hanya bertanggung jawab menyediakan tanah Bandara
Bobong;
am
ub
- Bahwa menyangkut administrasi itu diatur oleh panitia pembebasan lahan
karena dari Bobong ke Sula bisa memakan waktu dua hari dua malam
ep
perjalanan (kapal laut);
k
setiap tanjung, orang yang hendak ke Sanana tinggal berdiri di pantai dan
R
si
game game (melambaikan tangan);
- Bahwa dengan adanya permasalahan ini, saksi tidak ingin dianggap
ne
ng
do
gu
lik
ub
dari salah satu anggota pengurus Bandara Bobong dan saksi lupa nama
anggota tersebut;
ka
ng
panitia;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang menjual lahan kepada Bandara Bobong adalah masyarakat
si
asli Desa Bobong yang masih keluarga saksi;
- Bahwa sekarang di lahan Bandara Bobong dibangun rumah oleh warga;
ne
ng
- Bahwa patok beton penanda tanah Bandara Bobong saat ini hanya
tersisa satu patok di sebelah kiri;
- Bahwa patok beton yang berada di posisi lahan Bandara dicabut oleh
do
gu warga bagian semen atasnya, dan bagian bawahnya adalah besi yang
masih tersisa;
In
A
- Bahwa yang dibangun rumah oleh warga adalah di bagian pinggir lahan
Bandara Bobong dan bukan di tengahnya;
ah
lik
- Bahwa saksi diminta oleh penyidik KPK untuk menunjukan lahan milik
Pina Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa saksi menunjukan kepada penyidik KPK lokasi lahan milik Pina
am
ub
Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa saksi dan Rahman Manggawai menghadiri berita acara
ep
pengambilan foto;
k
Bobong.
R
si
Saksi memberikan tanggapan bahwa terhadap foto pertama adalah saksi
berada di tengah-tengah lahan yang dimiliki oleh Pina Mus dan lahannya
ne
ng
masih kosong;
- Bahwa tanggapan saksi terhadap foto kedua adalah saksi menjelaskan
do
gu
bahwa itu berada di pinggir kampung dekat Bandara dan ada rumah-
rumah warga;
In
- Ditanyakan dan digambarkan tertulis kepada saksi oleh Penuntut Umum
A
lik
ub
- Bahwa salah satu rumah yang ada di dalam lahan Bandara Bobong
adalah rumah yang di jual oleh Rahman Manggawai;
ka
- Bahwa tidak ada warga yang protes ketika penjualan tanah Bandara
ah
Bobong;
R
diatas foto: lokasi tanah milik Rahmat Manggawai yang sudah dijual
M
ng
kepada warga dan di Bangun Rumah. Tanggapan saksi adalah bahwa itu
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
posisinya berada di ujung;
si
- Ditunjukan foto ke-4 oleh Penuntut Umum dengan keterangan: Lokasi
tanah milik Rahman Manggawai yang sudah dijual dan belum dibangun
ne
ng
rumah. Tanggapan saksi adalah bahwa saksi tahu tanah yang sudah
dijual dan dibangun rumah hanya melihat tanah yang sudah di bangun
rumah saja, dan yang menjual tanah tersebut adalah Rahman
do
gu Manggawai dan keluarganya;
- Ditunjukan foto ke-4 oleh Penuntut Umum dengan keterangan:Lokasi
In
A
tanah milik keluarga Pina Mus yang rencananya akan dibangun untuk
Bandara Bobong. Tanggapan saksi bahwa saksi mengetahuinya;
ah
lik
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar secara langsung Pemerintah
Kabupaten Taliabu menghimbau warga untuk tidak membangun rumah di
atas lahan Bandara Bobong, tetapi memang awalnya di lahan Bandara
am
ub
Bobong tidak boleh membangun rumah, tetapi karena warga semakin
banyak dan faktor ekonomi sehingga warga membangun rumah-
ep
rumahnya di atas lahan Bandara Bobong;
k
yang ada saja, tetapi pada saat itu tanpa dihimbaupun warga tidak ada
R
si
yang membangun rumah di atas lahan Bandara Bobong.;
- Bahwa setelah pemekaran 2013 dan setelah pemerintahan berjalan
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi pernah melihat surat pelepasan hak tanah pada saat
ditunjukkan oleh penyidik;
In
- Diperlihatkan oleh Penuntut Umum Surat Pelepasan Hak Tanah yang
A
lik
tersebut;
- Bahwa cap yang ada di dalam surat tersebut bukan cap yang dipakai
m
ub
oleh saksi;
- Diperlihatkan oleh Penuntut Umum Surat Pelepasan Hak Tanah yang
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak ingat apakah dulu pernah mengecek lokasi tanah
si
tersebut dengan BPK atau tidak;
- Bahwa saksi sering diberikan bantuan uang oleh Zainal Mus;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak menghitung jumlah uang yang diberikan Zainal Mus
karena terlalu sering Zainal Mus memberikan pertolongan seperti uang,
yang saksi ingat adalah sekitar Rp5.000.000,00 (lima ratus ribu rupiah)
do
gu dan seterusnya;
- Bahwa saksi didatangi oleh Lukman Umasangadji untuk membuat surat
In
A
kuasa pengambilan uang lahan Bandara Bobong;
- Bahwa sebelum Pina Mus dengan ini Rahman Manggawai tanda tangan,
ah
lik
saksi diperintahkan oleh Lukman Umasangadji untuk menandatangani
surat tersebut, tetapi saksi menolaknya, dan bilang mau menandatangani
surat tersebut ketika Pina Mus dan ini Rahman Manggawai sudah tanda
am
ub
tangan. Tetapi setelah itu Lukman Umasangadji tidak pernah bertemu
lagi dengan saksi;
ep
- Bahwa Lukman Umasangadji sebelumnya pernah menjadi camat di
k
Bobong;
ah
si
saksi diperiksa dan disidang tipikor Maluku, Zainal Mus sudah sampaikan
sesuai temuan BPK ada kerugian negara sehingga diperintah untuk
ne
ng
do
gu
kembali ke masyarakat.
- Bahwa menurut saksi Pina Mus juga berpikiran sama namun sampai saat
In
ini lahan milik Pina Mus belum tergarap;
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jual beli dan memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak;
si
- Bahwa saksi menyampaikan kepada Pina Mus dan Rahman Manggawai
untuk membuat surat keterangan jual beli tanah, dan saksi tidak
ne
ng
membuat surat tersebut;
- Bahwa saksi tahu tanah itu milik Pina Mus dan Rahman Manggawai
karena saksi adalah anggota keluarga yang tergolong tua, dan dari
do
gu rumpun keluarga saksi, sudah menerapkan penerapan atau pembagian
lahan tersebut;
In
A
- Bahwa hukum adat di Bobong adalah siapa yang lebih tua adalah yang
lebih tahu, lebih dihormati, dan setiap ada kegiatan selalu minta restu
ah
lik
kepada yang lebih tua;
- Bahwa hukum adat di Bobong adalah yang mengerjakan tanah disitu
adalah tanah pemiliknya, dan hukum adat ini juga berlaku kepada Pina
am
ub
Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa warga Bobong mengetahui bahwa tanah tersebut milik Pina Mus
ep
dan Rahman Manggawai;
k
si
“Saya mengetahui tanah tersebut akan dijadikan bandara karena saya
pernah memfasilitasi untuk adanya pertemuan antara Zainal Mus dengan
ne
ng
do
gu
Akan tetapi sepengetahuan saya sampai saat ini tanah tersebut masih
merupakan milik keluarga Rahman Manggawai dan keluarga Pina Mus
termasuk tanah saya yang luasnya 4 hektare”;
In
A
lik
ub
- Bahwa pada saat itu tanda patok beton lahan di Bandara Bobong masih
R
- Bahwa tanah Bandara Bobong sebelumnya bukan milik Pemda, tanah itu
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Penuntut Umum membacakan BAP saksi No. 15:
R
“Saya tidak pernah menerima uang dari Ahmad Hidayat Mus dan Zainal
si
Mus”.
ne
ng
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak pernah menerima uang
hasil dari lahan Bandara Bobong, tetapi untuk kehidupan sehari-hari saksi
selalu meminta bantu;
do
gu - Penuntut Umum memperlihatkan dokumen berupa Surat Pelepasan Hak
Tanah oleh Jaksa Penuntut Umum kepada saksi dihadapan Majelis.
In
A
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak menandatangani surat
tersebut.
ah
lik
- Bahwa saksi pernah meninjau lokasi Hari Senin, 16 Juli 2018 bersama
denga Sapirudin Swamole (Camat Taliabu Barat), Warisun Upik Widodo
(Kepala Desa Kilong), Pina Mus, Purwanto Karno, Warga, Endala Dou;
am
ub
- Dibacakan surat berita acara oleh Penasihat Hukum:
“Dengan ini kami memberikan pernyataan bahwa lahan Bandara Bobong
ep
sesungguhnya ada, yang dulunya ada di wilayah desa Bobong. Karena
k
Bobong sekarang berada di dua desa, yakni desa Bobong dan desa
R
si
Kilong pemekaran daerah Bobong”.
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi pernah menandatangani
ne
ng
do
gu
lik
Mus;
- Bahwa yang membuka tanah pertama kali adalah Taher Mus, milik orang
m
ub
tuanya;
- Bahwa Taher Mus memberikan tanahnya kepada keluarga, termasuk
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tanah tersebut ditanami oleh masing-masing keluarga untuk
si
mencari penghidupan;
- Bahwa keluarga saksi tahu dan siap akan ada pembangunan Bandara
ne
ng
Bobong;
- Bahwa saksi tahu keluarga memberikan surat kuasa kepada Zainal Mus;
- Bahwa keluarga memberikan surat kuasa kepada Zainal Mus dengan
do
gu suka rela dan tidak menuntut apapun dan hubungan keluarga tetap baik
tidak bermusuhan;
In
A
- Bahwa ada yang namanya jalan Zainal Mus, Nurohmah, Taher Mus di
lingkungan Bobong;
ah
lik
- Bahwa Nurohmah adalah istri dari Zainal Mus;
- Bahwa Kepulauan Sula menjadi kabupaten menurut saksi adalah di
tahun 2005;
am
ub
- Bahwa bupati pertama di Kabupaten Kelulauan Sula adalah Ahmad
Hidayat Mus;
ep
- Bahwa kondisi tanah di pulau Taliabu pada tahun 2005-2009 adalah
k
hutan;
ah
- Bahwa kondisi pendidikan saat itu tahun 2005-2009 di Taliabu ada SMA
R
si
Bobong;
- Bahwa Rahman Mangawai pendidikannya tidak sempat kuliah;
ne
ng
- Bahwa pendidikan Pina Mus terbatas, tidak bisa baca dan tulis;
- Bahwa keluarga Zainal Mus adalah yang paling bisa diandalkan oleh
do
gu
Nahumaruri;
- Bahwa Lukman Sangaji pernah diperiksa juga di Ternate;
ah
lik
ub
- Bahwa saksi tidak melihat plang milik Pemda Kabupaten Taliabu di area
ep
Kabupaten Taliabu;
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bernama Bachtiar Zalaludin, Bambang Wirawan, dan orang-orang Pemda
si
Kabupaten Taliabu supaya mereka tahu untuk memberikan keterangan;
- Bahwa saksi masih tidak tahu plang milik Pemda Kabupaten Taliabu di
ne
ng
area lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa Pemda Kabupaten Taliabu
memiliki aset tanah Bandara Bobong saat ini adalah berdasarkan dari
do
gu serah terima aset dari Pemda Kabupaten Kepulauan Sula;
- Bahwa Bupati Kepulauan Sula sekarang adalah Desy Hendarto;
In
A
- Bahwa saksi mengetahui Pina Mus dan Rahman Mangawai selalu
dibantu masalah ekonomi oleh Zainal Mus;
ah
lik
- Bahwa saksi jika tidak salah disebut sebagai Panitia 9 di Kepanitiaan
Pembebasan Lahan Bandara Bobong;
- Bahwa kepanitiaan tersebut berjalan;
am
ub
- Bahwa yang menentukan lokasi lahan Bandara Bobong adalah Panitia
Pembebasan Lahan;
ep
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus sebagai Bupati dan Zainal Mus tidak pernah
k
si
dan bukan kedua terdakwa;
- Bahwa saksi tidak mengetahui Ahmad Hidayat Mus yang menerima uang
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa keluarga memilih Zainal Mus untuk mengurus lahan tersebut dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak pernah menerima uang sejumlah Rp5.000.000,00
si
(lima ratus ribu rupiah) tanggal 11 September 2009 dari Ema Sabar
melalui Arwin Kamini;
ne
ng
- Bahwa saksi mengenal Arwin Kamini, tetapi menyangkut dengan uang
tidak;
- Bahwa saat itu Arwin Kamini tidak terkait dalam masalah ini;
do
gu - Bahwa Taher Mus telah dijadikan petua di Bobong sejak tahun 70-an,
dan pada waktu itu yang mempunyai uang hanya Taher Mus;
In
A
- Bahwa waktu itu Taher Mus sudah mendatangkan investor dari Surabaya
untuk membuka usaha di Taliabu dan warga di Desa Bobong menjadi
ah
lik
karyawannya;
- Bahwa persoalan adat Taher Mus lah yang mengurusnya;
- Bahwa kebiasaan adat di Taliabu masih kuat;
am
ub
- Bahwa di Taliabu orang yang membuka lahan pertama adalah yang
memiliki lahan tersebut;
ep
- Bahwa lahan luas yang dibuka pertama kali oleh Taher Mus adalah milik
k
Taher Mus;
ah
si
adalah ketua adat yaitu Taher Mus;
- Bahwa yang tidak memiliki sertifikat tanah banyak sekali;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan Rahman Mangawai untuk digarap. Bahwa yang saksi ketahui lahan
yang diberikan kepada Ibu Pina Mus dan Rahman Mangawai hanya
ka
Bandara Bobong adalah masih dimiliki M Taher Mus dan bahwa Pina
es
ng
untuk menggarap lahan saja dan tidak untuk dimiliki secara umum;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi pernah menemani Zainal Mus membagikan uang kepada
si
sodara-sodara terdekat, tetapi saksi tidak mengetahui apakah itu uang
lahan atau bukan;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak mencatat nama-nama sodara yang dibagikan uang
oleh Zainal Mus, tetapi saksi masih mengingatnya;
- Bahwa ketika ada berita tentang pembangunan Bandara Bobong
do
gu keluarga langsung melakukan musyawarah dan mengecek lokasi yang
akan dijadikan Bandara Bobong;
In
A
- Bahwa jarak lokasi antara saksi dan Keluarga lumayan jauh, maka
Keluarga memilih Zainal Mus untuk mengurusnya;
ah
lik
- Bahwa saksi tidak ikut membuat tanda lokasi Bandara;
- Bahwa saksi menyatakan mempunyai lahan di lokasi Bandara Bobong
tetapi tidak ada berita acara dari Panitia;
am
ub
- Bahwa saksi membeli lahan 2 hektar Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah) dibeli dari saudara saksi bernama Bahrudin;
ep
- Bahwa Bahrudin adalah termasuk keluarga saksi dan Rahman Mangawai
k
dan jual beli tanah dulu tidak perlu dengan surat peralihan hak tertulis;
ah
- Bahwa saksi tidak pernah melihat bentuk kerugian dan jumlah kerugian
R
si
negara yang ditemukan dan disebutkan oleh BPK;
- Bahwa saksi tidak ditunjukan kerugian negara oleh Jaksa Penuntut
ne
ng
do
gu
- Dibacakan Berita Acara oleh Penasihat Hukum dari saksi bahwa saksi
mengatakan;
“Bahwa saya tidak pernah menerima uang dari Ahmad Hidayat Mus”.
In
A
lik
ub
yang dibuat di Kantor Desa Bobong, dan saksi keliling melihat lokasi;
ah
diambil 14 Juli.
es
ng
Bobong, tetapi saksi tidak melihat plang tanda tanah milik Pemda;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi di dalam persidangan di Ternate saksi mengakui di dalam
si
Surat Pelepasan Hakadalah tanda tangan saksi;
- Bahwa Lukman Sangaji tidak pernah menyampaikan kepada saksi bahwa
ne
ng
saksi adalah termasuk anggota panitia 9;
- Bahwa saksi berkapasitas sebagai kepala desa ketika menunjukan lokasi
patok tanda lahan Bandara Bobong;
do
gu - Bahwa saksi tidak mengajukan Proposal Bukti Tanah Milik Saksi kepada
Panitia 9;
In
A
- Bahwa penyerahan lahan kepada Zainal Mus artinya lahan tersebut
diserahkan semua urusannya kepada Zainal Mus termasuk uang
ah
lik
pembayaran;
- Bahwa saksi pernah memberi keterangan dihadapan penyidik KPK
sebanyak dua kali;
am
ub
- Bahwa saksi telah membaca dan menanda tangani berita acara penyidik
KPK dan telah mengerti apa yang ditandatanganinya;
ep
- Bahwa bukan saksi yang menandatangani dan menstempel Surat
k
Pelepasan Hak;
ah
si
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menyerahkan dan menerima
uang di Surat Pelepasan Hak;
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi tidak ikut rapat panitia 9 untuk memutuskan lokasi lahan
Bandara Bobong;
ah
lik
ub
- Bahwa saksi tahu bahwa dirinya menjadi panitia adalah ketika baru
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
setelah diperiksa;
si
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan panitia sebelum-
sebelumnya;
ne
ng
- Bahwa sebenarnya saksi tidak mengetahui siapa yang menentukan
harga lokasi lahan Bandara Bobong;
- Bahwa yang menjual lahan kepada Bandara Bobong adalah Keluarga
do
gu Pina Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa saksi tidak menjual lahanya ke Bandara Bobong dan tidak
In
A
menerima uang dari hasil penjualannya karena tidak pernah merasa
menjual;
ah
lik
- Bahwa saksi selama ini tidak dilibatkan dalam jual beli lahan Bandara
Bobong dan dalam surat pengalihan hak itu bukan tanda tangan saksi;
- Bahwa pada waktu Pemda membeli lahan tersebut saksi sebenarnya
am
ub
tidak mengetahuinya;
- Bahwa status tanah saksi sekarang masih milik saksi dan bukan milik
ep
Pemda;
k
si
- Bahwa saksi sebenarnya tidak tahu dirinya menjadi anggota Panitia 9
pengadaan lahan Bandara Bobong;
ne
ng
do
gu
lik
ub
lahan Bandara Bobong karena saksi sedang di luar daerah tetapi saksi
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa atas keterangan saksi di atas Terdakwa menanggapi dengan
si
membenarkan keterangan saksi bahwa orang tua Terdakwa membagi-
bagikan tanah untuk digarap termasuk kepada saksi. Disamping itu
ne
ng
Terdakwa dan saksi pernah membagi-bagikan uang dari hasil pelepasan
tanah untuk Bandara Bobong kepada keluarga besar Terdakwa.
do
gu
12. La Musa Mansur
In
A
sebagai berikut:
- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah
ah
lik
penyidik KPK;
- Bahwa saksi membenarkan menjabat sebagai Kadis Perhubungan
am
ub
Kabupaten Kep. Sula pada tahun 2009-2010;
- Bahwa tupoksi saksi selaku Kadis Perhubungan adalah menjalankan
ep
perintah pimpinan yaitu Bupati Kepulauan Sula;
k
- Bahwa pada saat itu yang menjadi Bupati adalah H Ahmad Hidayat Mus,
ah
SE;
R
si
- Penuntut Umum membacakan keterangan dalam BAP saksi nomor 7 :
“a.Tupoksi saya adalah melaksanakan perintah Pimpinan yaitu Bupati
ne
ng
do
gu
lik
ub
kebutuhan masyarakat;
ep
ng
study kelayakan ketika saksi sudah menjadi kepala dinas sehingga saksi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memediasi;
si
- Bahwa hasil dari konsultan, mereka yang menyampaikan ke Kementerian
Perhubungan;
ne
ng
- Bahwa pada tahun 2007, ketika saksi masih menjadi Ka. TU saksi
mengetahui ada rencana pembangunan Bandara Bobong itu berdasarkan
penyampaian lisan dari atasan saksi;
do
gu - Bahwa setelah saksi menjadi kepala dinas ditahun 2009, rencana
tersebut berjalan dengan melakukan study kelayakan dan mendapatkan
In
A
penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian Perhubungan, setelah itu
pihak konsultan melakukan presentasi yang dihadiri oleh saksi, dan yang
ah
lik
mewakili bupati ada staf dari Bappeda yaitu Lukman Umafagur, kemudian
keluarlah penlok sehingga proses berlanjut hingga naik kepada status
menjadi master plan 2010 dimana pada tahun 2010 saksi sudah berhenti
am
ub
sebagai kepala dinas;
- Bahwa saksi mulai terlibat sesuai perintah pimpinan untuk memediasi tim
ep
konsultan untuk melakukan study kelayakan;
k
si
- Bahwa saat itu bupati menyampaikan, “Tindak lanjuti ini! Perhatikan
pekerjaan ini! Karena pemerintah daerah menginginkan adanya bandara
ne
ng
do
gu
kemudian mereka dapat disatu titik ternyata dititik itu ada juga bandara
yang lama yaitu Bandara Rusmin Nuryadin yang tidak berjauhan
ah
lik
sehingga titik kordinatnya dia dapat di situ, kemudian dari situ mereka
kembangkan bahkan kurang lebih dua minggu mereka duduk di area itu
m
ub
- Bahwa jika saksi tidak salah ingat tendernya dilakukan ditahun 2009 pada
es
ng
- Bahwa saksi sudah lupa siapa saja yang mengikuti tender tersebut;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipenjara selama enam tahun bahkan rumah dan keluarga sudah pindah
si
tidak lagi di Kepulauan Sula;
- Penuntut Umum membacakan keterangan dalam BAP saksi nomor 6:
ne
ng
“Bahwa peranan saya selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten
Sula pada pekerjaan Bandara Bobong adalah atas perintah Bupati
Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus, SE saya ditugaskan untuk
do
gu mendampingi pihak peneliti yaitu pihak Konsultan PT. ARSIKONA
BANGUNPRIMA untuk melaksanakan penelitian Lokasi Lahan Bandara
In
A
Bobong yang sebelumnya telah dirintis oleh Kepala Dinas Perhubungan
sebelumnya Sdr. ALI PORA.
ah
lik
Pada saat itu sekitar tahun 2009 saya bersama tim Konsultan PT.
ARSIKONA BANGUNPRIMA pernah melaksanakan survey lokasi calon
Bandara Bobong, di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat.Tim
am
ub
konsultan di pimpin oleh Sdr. ADITYA dari PT. ARSIKONA
BANGUNPRIMA. Setahu saya PT. ARSIKONA BANGUNPRIMA adalah
ep
perusahaan konsultan dari Jakarta yang bergerak di bidang
k
si
Studi Kelayakan pembangunan Bandara Bobong atas penunjukan
langsung dari Bupati Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus, SE... dst”
ne
ng
do
gu
mereka datang dari Jakarta saksi harus mendampingi karena saksi tidak
mau mereka jalan sendiri dan saksi juga tidak tahu jika ada
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melalui manuver-manuver pesawat tapi melalui layar slide bagaimana
si
mereka manuver dan mereka mendapatkan semua secara teknis
kemudian mereka undang pihak pemerintah daerah untuk presentasi
ne
ng
dihadapan Direktorat Teknik Bandara dan menyampaikan hasil studinya;
- Bahwa saksi hadir saat presentasi dan bupati tidak hadir tetapi diwakili
oleh Bappeda yang bernama Lukman Umafagur dan beberapa staf ahli;
do
gu - Bahwa (dalam presentasi) terjadi dialog sehingga mendapatkan
keputusan disetujui dengan dikeluarkannya penlok dari Dirjen Udara;
In
A
- Bahwa presentasi tersebut dilakukan di Gedung Kementerian
Perhubungan ditahun 2009 atas undangan dari konsultan bukan
ah
lik
undangan dari direktorat;
- Bahwa undangan dari konsultan kelihatannya mereka berkoordinasi
dengan direktorat dan pihak direktorat yang menyiapkan waktu dan
am
ub
tempat, baru pihak konsultan yang mengundang saksi untuk hadir sama-
sama di Kementerian Perhubungan dan mempresentasikan hasil yang
ep
mereka kerjakan selama sekian bulan;
k
- Bahwa saksi sudah lupa pagu anggaran dan nilai kontrak untuk biaya
ah
konsultan;
R
si
- Bahwa saksi sudah lupa apa saja yang tertuang dalam kontrak mereka
namun masa kerja konsultan itu selama enam bulan;
ne
ng
- Bahwa saksi juga sudah lupa siapa yang bertanda tangan dalam kontrak
tersebut;
do
gu
lik
ub
lokasi Taliabu yang sempat saksi lihat itu bukan hanya di situ namun ada
M
ng
tujuh titik di Pulau Taliabu, dan yang mendekati kebenaran itu ada di
on
Bobong. Setelah selesai dari lima lokasi itu mereka tidak mendapati yang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mendekati sehingga radius lima kilometer itu mereka kejar itu titik-titik
si
sampai sudah mendekati kebenaran mendapatkan akurat, mereka diam
disitu karena ditempat lain mereka dapat lokasi yang bagus tapi tidak
ne
ng
cocok dengan arah angin;
- Bahwa saksi sudah lupa lokasi yang bagus lainnya itu dimana;
- Bahwa jarak lokasi yang bagus lainnya itu ada yang berjarak 30 km dari
do
gu Bobong bahkan ada yang lebih 100 km di pantai sebelah;
- Bahwa yang 30 km dari Bobong itu nama lokasinya di Bringin yaitu
In
A
perbatasan Kecamatan Gele dengan Kecamatan Bobong;
- Bahwa yang berjarak 100 km itu ada di pantai sebelah, saksi tidak ikut ke
ah
lik
lokasi dan mereka cek menggunakan alat satelit;
- Bahwa saksi tidak tahu bagaimana teknis membuat alat satelit itu namun
hasilnya keluar dipeta yang mereka angkat ke permukaan di Kementerian
am
ub
Perhubungan yang saksi lihat ada lima titik;
- Bahwa tidak ikut ke titik-titik yang lain, saksi hanya ikut dititik yang di
ep
Bobong saja;
k
- Bahwa lima titik itu saksi ketahui ketika mereka melakukan presentasi di
ah
Kementerian Perhubungan;
R
si
- Bahwa selain dengan konsultan, saksi sudah lupa apakah pernah turun
ke lokasi bersama dengan Bupati;
ne
ng
- Bahwa saksi pernah turun bersama dengan Bupati saja, namun saksi
sudah lupa berapa kali tetapi setiap Bupati melakukan kunjungan kerja
do
gu
yang ada hubungan dengan tugas saksi, maka saksi selalu ikut;
- Bahwa saksi menemani Bupati selaku kadis;
- Bahwa khusus untuk Bandara Bobong, saksi hanya menemani sebanyak
In
A
satu kali;
- Bahwa saksi sudah lupa siapa saja yang turut mendamping pada saat itu;
ah
lik
ub
DPRD Kabupaten Kepulauan Sula dan pihak konsultan sdr. ADITYA dari
ep
Bupati Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus dimana saat itu dalam
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lokasi tersebut saat itu masih hamparan yang tumbuhi semak-semak,
si
kebun masyarakat, sebagian juga terdapat sawah namun sudah
dipasangi 4 (empat) buah patok yang terbuat dari beton, dimasing-
ne
ng
masing sudutnya.............dst”
Saksi membenarkan keterangannya bahwa Ahmad Hidayat Mus juga
hadir saat itu, namun saksi sudah lupa apakah konsultan juga hadir.
do
gu Seingat saksi yang memasang patok-patok itu adalah konsultan;
- Bahwa patok-patok tersebut dicor dilokasi oleh anak-anak yang disewa
In
A
oleh konsultan kemudian dipasang besi agar seluruh bandara connect
(dengan dengan besi ini);
ah
lik
- Bahwa hasil survey yang dilakukan oleh konsultan selain dipresentasikan
ada juga yang diberikan kepada saksi dalam bentuk tertulis dari PT
Arsikona kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan;
am
ub
- Bahwa hasil survey itu dokumennya banyak sekali dan tebal-tebal yang
kemudian saksi bagi-bagi termasuk kepada Bupati;
ep
- Bahwa untuk anggaran konsultan menggunakan APBD di Dinas
k
si
- Bahwa saksi tidak kenal siapa dari pihak Kementerian Perhubungan yang
menghadiri presentasi tersebut;
ne
ng
- Bahwa saat itu ada enam orang yang duduk dan banyak orang yang
berdiri dari Kementerian Perhubungan;
do
gu
lik
ub
ng
- Bahwa selain Penentuan Lokasi, saksi tidak menerima surat lain melalui
on
konsultan;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah studi kelayakan selesai, mereka naik status lagi menjadi
si
master plan;
- Bahwa teknisnya saksi tidak mengetahui secara persis karena setelah
ne
ng
studi kelayakan itu selesai, mereka atur di kantor mereka;
- Bahwa yang melaksanakan master plan itu adalah kelanjutan dari
mereka juga, yaitu PT Arsikona;
do
gu - Bahwa untuk penyusunan master plan dibuat lagi kontrak yang diluar
kontrak yang pertama;
In
A
- Bahwa penunjukan konsultan untuk pengerjaan master plan ini dilakukan
dengan cara lelang lagi;
ah
lik
- Bahwa DIPA-nya bersumber dari APBD dengan nama kegiatan Studi
Kelayakan Master Plan;
- Bahwa pengerjaan tersebut dibuatkan kontraknya juga namun saksi
am
ub
sudah lupa siapa yang menandatanganinya;
- Bahwa saksi tidak pernah diundang rapat oleh Panitia Pengadaan;
ep
- Bahwa saksi selaku Kadis Perhubungan tidak pernah diundang untuk
k
si
- Bahwa setelah mendapat Penentuan Lokasi saksi tidak pernah membuat
proposal untuk pembebasan lahan maupun pembangunan Bandara
ne
ng
Bobong;
- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan dalam Panitia Pengadaan Tanah
do
gu
lik
mereka belum selesai mengerjakan itu posisi saksi sudah digantikan oleh
Irwan Mansyur;
m
ub
- Bahwa alamat konsultan ada di Jakarta tetapi saksi tidak hafal alamat
pastinya;
ka
- Bahwa saksi pernah hadir ketika diundang oleh konsultan untuk melihat
ep
ng
design teknik sisi udara sisi darat, sampai pada masuk amdal, masuk
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa itu belum pada pekerjaan fisik.
si
- Bahwa saksi bukan bagian dari panitia pengadaan tanah;
- Bahwa ada informasi berkembang setelah studi kelayakan dari konsultan
ne
ng
kemudian diadakan pengadaan lahan untuk bandara bobong;
- Bahwa pos anggaran untuk pengadaaan lahan tidak masuk dalam
posanggaran dinas perhubungan, masuknya (pos anggaran) di
do
gu Sekretariat Daerah di bagian Pemerintahan;
- Bahwa untuk proses pengadaan lahan bandara Bobong saksi tidak tahu
In
A
- Bahwa di saat berjalan itu tidak ada (komplain dari masyarakat setelah
penetapan penlok ataupun dilakukan survey-survey)
ah
lik
- Bahwa ditunjukkan dokumen studi kelayakan dari PT Arsikona Bangun
Prima tahun 2009 dan saksi mengetahui;
- Bahwa ditunjukkan dokumen laporan ANTARA tahun 2009 dan saksi
am
ub
mengetahui;
- Bahwa ditunjukkan dokumen Master Plan tahun 2010 dan saksi
ep
mengetahui;
k
si
- Bahwa saksi tidak pernah ketemu dengan Ema Sabar pada tanggal 11
September 2009, tidak pernah terima uang Rp15.000.000,00, kenal Ema
ne
ng
Sabar;
- Bahwa mengenai penetapan lokasi dari kementerian perhubungan,
do
gu
sebelumnya tidak ada permintaan khusus dari Bupati atau Ketua DPR,
jadi untuk penetapan lokasi itu, mereka (konsultan) melakukan survey
lewat satelit, mereka mendapatkan kedekatan di titik koordinat ternyata di
In
A
lik
ub
mereka dapatkan itu, Ahmad Hidayat Mus dan Ketua DPRD tidak tahu ini
semua, terus kemudian mereka tindak lanjuti di kantor mereka, itu satelit
ka
- Bahwa jadi cukup lama mereka kerjakan itu karena arah mata angin
ah
mereka ambil dari tahun 1900, jadi 20 tahun sebelumnya mereka ambil
R
mata angin, itu ada sampai di Papua, ambil arah mata angin Sumatra,
es
Sulawesi, itu mereka lihat, jangan sampai kedudukan runway ini bisa
M
ng
terjadi di saat perubahan arah angin, itu yang mereka jelaskan kepada
on
saksi secara teknis, jadi dari situ saksi laporkan kepada pimpinan (Bupati)
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
plus Ketua DPRD bahwa sudah menuju pada kedekatan ini;
si
- Bahwa mereka cari terus beberapa tim ahli dari UI, UGM, Trisakti,
mereka kumpul di situ dan mereka presentasikan, saksi ikut-ikut terus
ne
ng
sampai-sampai jam 12 malam, mereka kerja dari siang sampai pagi,
terus saksi lihat kadang-kadang mereka sampai stress di situ, karena ada
ujicoba arah angina, kemudian setelah kedekatan itu mendekati akurat,
do
gu mereka rampungkan ini semua, mulai mata angin, ini jalur gempa,
sampai jumlah penduduk semua, baru kemudian mereka ajukan ke
In
A
Kementerian Perhubungan di Direktorat Teknik Bandara;
- Bahwa kemudian dari situ mereka undang kepada konsultan bahwa
ah
lik
mereka sudah siap untuk menerima konsultan untuk presentasi,
konsultan mengundang kami dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini
Bupati, kemudian Bupati menugaskan Kepala Bappeda yang dihadiri oleh
am
ub
salah satu kepala bidang yaitu Dr. Lumkan Umafagur, yang dulu ada di
Kementerian PDT, beliau hadir, setelah saksi jelaskan, lalu Bupati
ep
jelaskan tingkat kebutuhan daerah karena ini daerah yang ikut terisolir di
k
lautan semua, kita mengingat ini kalau musim gelombang agak sulit
ah
si
pertimbangan-pertimbangan teknis dan sebagainya disetujui pihak
Kementerian Perhubungan secara teknik dari Direktorat Teknik Bandara,
ne
ng
- Bahwa dari proses itu keluarlah Penlok dari Dirjen Udara, dari Penlok itu
mereka turunkan sampai berikan ke Gubernur, Gubernur juga
do
gu
lik
ub
Ahmad Hidayat Mus, Ahmad Hidayat Mus biasa pakai speed boat
ep
kebetulan penloknya sudah ada dari Dirjen Udara, saksi ajak Ahmad
es
Hidayat Mus untuk lihat 4 pal, tapi yang Ahmad Hidayat Mus dapati
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kasih di tempat-tempat yang kering, lalu besinya untuk titik anu;
si
- Bahwa ketika sudah ada penetapan lokasi saksi tidak tahu itu tanah
siapa;
ne
ng
- Bahwa saksi sudah lupa berapa jumlah peserta tender atas konsultan
studi kelayakan bandara Bobong;
- Bahwa (terkait siapa yang memberitahukan kepada saksi bahwa
do
gu perusahaan inilah pemenang tender untuk mengadakan studi kelayakan
rencana pencarian lokasi bandara mereka yang datang langsung ke
In
A
Kabupaten Kepulauan Sula, datang langsung ke kantor saksi, yang
mengadakan tender adalah dari Dinas Perhubungan;
ah
lik
- Bahwa beda DIPA terkait pembangunan Bandara, yang satu di dinas
Perhubungan, yang satu di dinas Sekretariat Daerah;
- Bahwa Kepala Dinas Perhubungan tidak masuk struktur Pengadaan
am
ub
Tanah);
- Bahwa kalau pembangunan bandara secara teknis ada pada
ep
Kementerian Perhubungan untuk melakukan studi layak atau tidak
k
studi layak atau tidak, itu mereka punya pekerjaan dengan para staf-staf
R
si
ahli, berhasilnya mereka laporkan, berkaitan dengan masalah
pembebasan lahan itu Keputusan Kepala Daerah walaupun ada Penlok,
ne
ng
do
gu
tidak bisa, karena mungkin tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata
Ruang Wilayah;
- Bahwa saksi tidak masuk dalam kepanitiaan (pengadaan tanah);
In
A
- Bahwa ini adalah dua kegiatan yang berbeda, kalau pembebasan lahan,
anggarannya ada pada pos Sekretariat Daerah di bawah bagian Tata
ah
lik
Pemerintahan;
- Bahwa tersendiri antara pembangunan bandara dengan pengadaan
m
ub
tim survey ini, Konsultan ini, dari semua aspek, angin, gempa, jumlah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian nasional, proses itu dilalui semua dan itu dinilai, diteliti secara
si
teknis oleh Kementerian Perhubungan yang kewenangannya ada pada
mereka, layak atau tidak untuk suatu penerbangan;
ne
ng
- Bahwa prosesnya sudah dilakukan jauh-jauh hari hingga kemudian
Kementerian Perhubungan memberikan persetujuan penetapan lokasi;
- Bahwa saat saksi berpindah tugas, tahapannya masuk pada master plan,
do
gu sesudah mengakhiri master plan, saksi diganti oleh Irwan Mansur dan dia
yang melanjutkan;
In
A
- Bahwa kalau tidak salah ada 5 tempat (yang awalnya akan dijadikan
Bandara Bobong), di seputaran Bobong itu kalau tidak salah ada 3,
ah
lik
daerah-daerah belum ada pemukiman, itu lahan-lahan kosong, jadi dia
punya nama saksi tidak tahu, itu di Kecamatan Bobong, kalau yang satu
di Kecamatan Gele, perbatasan Gele dengan Bobong, disebut Beringin,
am
ub
memang di situ luas, bagus, rata, tapi tidak cocok dengan posisi arah
angin dan lain-lain, ada hal-hal teknis lainnya, selain itu (calon lokasi
ep
bandara) ada di Kecamatan Pancabu kalau tidak salah, tapi itu yang
k
- Bahwa saksi tidak ada saksi (terkait tahun 2009 ada Lukman Sangadji
R
si
datang ke rumah Bupati dengan beberapa orang dan apakah ada saksi di
pertemuan di rumah dinas bupati tersebut), dan kedua kalau bicara
ne
ng
do
gu
itupun dia turun, kembali lagi surat itu ke Bupati Kepulauan Sula yang
bermohon dan tembusannya ke Gubernur Propinsi apakah layak untuk
ah
lik
dibangun Bandara sesuai dengan permintaan Bupati, teknis oke, tapi dari
Gubernur juga masih bisa oke atau tidak, jangan sampai berbenturan
m
ub
sehingga di daerah dianggarkan untuk itu karena waktu itu belum kita
es
menuju kepada fisik, kita masih studi-studi, kalau sudah final, biasanya
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rangsangan dari APBD, misalnya APBD sekian persen kemudian APBN,
si
jadi ada pendampingan, APBN misalnya sekian persen dan daerah
ditambah sedikit termasuk pembebasan lahan itu dari daerah;
ne
ng
- Bahwa kami masih belum meminta (anggaran) ke Kementerian
Perhubungan karena ini masih hanya tahap studi dulu, belum melibatkan
kementerian Perhubungan untuk ke tahap pembangunan fisik;
do
gu - Bahwa saat itu rencananya baru menyediakan lahan, setelah itu baru
rencana mengajukan anggaran ke Pusat;
In
A
- Bahwa tidak ada (tidak ada anggaran yang dobel dari pusat dan daerah
untuk rencana pembangunan bandara ini), masing-masing murni APBD
ah
lik
anggarannya, APBN belum turun, karena kita belum start;
- Bahwa saksi tidak ada menerima uang dari pembebasan lahan;
- Bahwa saksi pernah ikut dengan panitia lelang ke lokasi;
am
ub
- Bahwa (terkait pembuatan studi kelayakan) itu adalah usulan pemerintah
daerah dinaikkan ke DPRD, disetujui DPRD, kemudian keluarlah
ep
anggarannya, disetujui DPRD untuk anggaran studi kelayakan, dengan
k
dasar itu dinas Perhubungan menindaklanjuti untuk ikut buat tender untuk
ah
si
- Bahwa peneliti hanya datang melakukan studi apa semua yang berkaitan
dengan hak guna tanah itu ada pada panitia sembilan, panitia
ne
ng
do
gu
- Bahwa terkait status tanah belum jelas karena penelitiannya kurang pas.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan..
ah
lik
ub
keluarga
ah
penyidik KPK;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tugas pengukuran tanah, membuat sketsa gambar tanah yang diukur dan
si
menandatangani berita acara pengukuran.
Saksi membenarkan keterangan tersebut.
ne
ng
- Bahwa pada tahun 2009-2010 ada dua petugas ukur di BPN;
- Bahwa saat saksi melakukan tugas di Desa Lede, tiba-tiba datang tiga
orang ke pos dan mengatakan “Saya datang memanggil Pak Radjak atas
do
gu perintah Pak Zainal Mus untuk mengukur lokasinya di Desa Bobong”,
kemudian saksi lepaskan kerjaan saksi dan langsung ke Bobong untuk
In
A
melakukan pengukuran, sesampai lokasi saksi baru tahu katanya itu
untuk Bandara Bobong, setelah kembali ke kantor satu bulan kemudian
ah
lik
dan ketemu Kepala Kantor ternyata ada surat permintaan (pengukuran)
dan melaporkan kegatan saksi setelah itu saksi tidak tahu lagi karena
semua sket kegiatan sudah saksi serahkan kepada beliau;
am
ub
- Bahwa Kepala Kantor saat itu adalah Mahmud Umar;
- Bahwa ketika saksi dilokasi yang menunjukan (batas-batas) lokasi itu
ep
adalah orang suruhan Zainal Mus;
k
si
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Rahman Mangawai dan tidak pernah
bertemu di lokasi;
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa saksi tidak tahu ada permintaan resmi dari pemda untuk
pengukuran;
m
ub
nomor 9 :
es
ng
miliknya tersebut pada saat itu, saya tidak ada surat tugas untuk
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan pengukuran terkait prona di Desa Lede. Namun karena ybs
si
adalah adik Bupati Kabupaten Kepulauan Sula yaitu Ahmad Hidayat
Musdan mendatangi saya dengan tiba-tiba dengan speed boat sehingga
ne
ng
saya mau memenuhi permintaan ybs”
Saksi membenarkan keterangannya tersebut;
- Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen gambar, saksi
do
gu memberikan tanggapan tidak mengetahui gambar tersebut dan
mengatakan gambar tersebut bukan produk BPN;
In
A
Bahwa tidak ada dibuatkan surat tugas dari Kepala Kantor untuk
melakukan pengukuran tanah di Taliabu.
ah
lik
- Bahwa saksi diminta mengukur tanah yang katanya milik Zainal Mus di
tahun 2009;
- Bahwa dibacakan pertanyaan dan jawaban BAP saksi nomor 7:
am
ub
“Apa yang Saudara ketahui mengenai pembebasan lahan untuk
pembangunan Bandara Bobong Kecamatan Taliabu Barat tahun 2009?
ep
Jelaskan!
k
Jawaban:
ah
Dapat saya jelaskan sebagai berikut :Bahwa pada tahun 2007 saat saya
R
si
sedang melaksanakan pengukuran prona di Desa Lede Kecamatan
Lede berdekatan dengan Desa Bobong, saya didatangi oleh HI. Zainal
ne
ng
Mus… dst”
Bahwa atas perintah Zainal Mus pada waktu itu, ada 3 orang itu saksi
do
gu
tidak tahu namanya, datang pakai speed boat, tiba-tiba bilang Zainal
Mus suruh mengukur tanahnya di Bobong, 3 orang ini yang minta tapi
atas perintah Zainal Mus, benar bukan Zainal Mus langsung yang
In
A
lik
ub
2009, tidak pernah terima uang Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta
R
ng
- Bahwa benar saat saksi sedang bertugas di Desa Lede, ada 3 orang
on
turun dari speed boat meminta saksi untuk mengukur tanah yang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikatakan di suruh Zainal Mus, Ahmad Hidayat Mus nggak ikut menyuruh;
si
- Bahwa setelah ukur hasilnya adalah sket yang saksi sampaikan ke
Kepala Kantor Pertanahan Sula, semua hasil kegiatan lapangan saksi
ne
ng
serahkan ke kepala pertanahan, sket-nya itu, saksi beritahukan hanya
mengukur saja;
- Bahwa setelah ukur saksi ketahui peruntukkannya untuk Bandara
do
gu Bobong;
- Bahwa hasil dari pengukuran itu saksi laporkan ke atasan saksi, kepala
In
A
kantor pertanahan Sula, saksi mengatakan kepada Kepala Kantor
Pertanahan Sula: “Bahwa kegiatan saksi di Desa Lede sudah selesai
ah
lik
Pak, ada satu penambahan ini tanah pertanian atau Bandara Bobong,
sketnya ini pak,ada sketnya.”
- Bahwa sket saksi serahkan langsung ke kepala Kantor Pertanahan Sula;
am
ub
- Bahwa prona diadakan tahun 2009, saksi terlibat kegiatan Prona di Desa
Lede, Desa Lede berdekatan dengan Desa Bobong;
ep
- Bahwa cukup banyak sertifikat di Bobong, alasan tidak disertifikasi semua
k
karena Prona terbatas, sudah dibatasi khusus untuk Desa Lede, ya Desa
ah
Lede saja, tidak mungkin di tempat lain kalau prona, prona kan satu areal
R
si
saja, nanti kalau ada anggaran lagi untuk tahun berikutnya untuk prona
desa lain, dimasukkan lagi di desa itu, ada 400 bidang, ada juga sampai
ne
ng
1.000 bidang;
- Bahwa terkait pengaturan sertifikat adalah kewenangan per kantor,
do
gu
lik
untuk ditandatangani kalau tidak masalah, kita lihat dari objek tadi,
apakah itu ada sengketa atau tidak, kalau tidak ada sengketa kita jalan,
m
ub
kalau ada tidak kita lanjutkan, kalau itu ada masalah, tidak jelas statusnya
dari BPN tidak berani memproses sertifikat, kalau dilihat dari segi
ka
statusnya tidak benar, ada sesuatu yang janggal, BPN tidak berani;
ep
tersertifikasi);
R
ng
- Bahwa saksi waktu itu sedang bertugas kegiatan prona di Desa Lede,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
prona dalam rangka untuk membuat sertifikat dan ada surat tugas,
si
- Bahwa saksi pernah mengukur tanah di desa Bobong untuk keperluan
membuat sertifikat, untuk mengukur itu saksi ada surat tugas, jadi
ne
ng
macam-macam dia punya alas hak itu, yaitu surat kepala desa yang
menerangkan tidak bermasalah, terus tanah itu berasal darimana,
apakah dia menggarap atau warisan, itu harus dibuktikan semua, jangan
do
gu sampai terjadi hal yang tidak diinginkan bahwa itu adalah milik orang lain;
- Bahwa (selain itu juga) sudah berapa lama diperoleh, di atas tanah itu
In
A
ada apa, kalau misalnya di atas itu tidak ada apa-apa kita cek lagi apakah
tanah ini benar, kalau tanah tidak ada masalah bisa dibuat sertifikat;
ah
lik
- Bahwa pada saat tahun 2009, saksi didatangi 3 orang suruhan Zainal
Mus dan diminta bantuan) adalah dalam rangka untuk minta ukur tanah
untuk mengetahui luas tanah;
am
ub
- Bahwa di desa Bobong karena jauh dari ibukota Kabupaten, setiap ada
permintaan kegiatan pengukuran, sepanjang tanah (tidak bermasalah;
ep
- Bahwa kebetulan saksi di Desa Lede yang ada di Pulau Taliabu kalau
k
ada yang minta diukur tanah kita tetap melayani, terus itu menyusul
ah
si
kalau tidak bermasalah kita akan proses;
- Bahwa kalau untuk prona harus ada surat tugas;
ne
ng
- Bahwa saat saksi diminta untuk mengukur oleh 3 orang itu, saksi tidak
perlu surat tugas, tidak bawa surat tugas;
do
gu
- Bahwa nama kepala Kantor Pertanahan saat itu (tahun 2009) adalah
Mahmud Umar, sekarang ada di Ternate.
- Bahwa saksi melakukan pengukuran tanah atas perintah Zainal Mus;
In
A
- Bahwa kebetulan keperluan saksi di Desa Lede itu dan tiba-tiba datang
speed boat;
ah
lik
ub
- Bahwa saksi hanya pakai ijazah SMA dan benar untuk melakukan
ep
pengukuran itu saksi tidak perlu punya kualifikasi atau sertifikasi khusus;
ah
ng
itu hubungan dengan lokasi tanah Zainal Mus yang 6 ha, untuk
on
mengetahui luasan tanah Zainal Mus berapa tidak ada hubungan dengan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lahan bandara Bobong, itu di tahun 2007 bukan di 2009, itu lahan Zainal
si
Mus kurang lebih 6 ha;
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, Saksi membenarkannya.
ne
ng
14. RAHMAN MANGAWAI
do
gu sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
In
A
keluarga.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah
ah
lik
penyidik KPK;
- Bahwa saksi mengetahui rencana pembangunan Bandara Bobong itu
am
ub
dari Kepala Desa;
- Bahwa saksi diberi tahu karena saksi pemilik tanah disitu;
ep
- Bahwa luas tanah saksi sebesar 25 ha;
k
patok-patok sebanyak tiga buah namun saksi tidak tahu siapa yang
R
si
membuat patok-patok tersebut;
- Bahwa hal tersebut terjadi ditahun 2009;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa ditanah itu sekarang sudah dijual sebagian oleh paman saksi dan
ah
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar ibu dan dua orang paman saksi
es
ng
- Bahwa tanah paman saksi yang telah dijual tersebut dibeli oleh orang
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi bersama dengan Kepala Desa dan penyidik KPK pernah
si
turun melakukan peninjauan ke lokasi lahan;
- Penuntut Umum menampilkan foto-foto di lokasi lahan milik saksi tanggal
ne
ng
18 Oktober 2018, saksi membenarkan di lokasi tersebut sebagian sudah
ada rumah-rumah penduduk dan tiang-tiang listrik yang terbuat dari besi;
- Bahwa saksi mengetahui ada tanah milik Pina Mus yang akan dijadikan
do
gu Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui adanya Surat Pelepasan Hak Atas
In
A
Tanah;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen Surat Pelepasan Hak, saksi
ah
lik
memberikan tanggapan bahwa itu bukan nama saksi dan tanda tangan
disurat itu bukan tanda tangan saksi;
- Bahwa saksi tidak pernah membuat Surat Kuasa kepada Zainal Mus
am
ub
untuk menerima ganti rugi pelepasan hak seluas 250.000 m²;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen Surat Kuasa, saksi memberikan
ep
tanggapan tidak pernah melihat Surat Kuasa tersebut dan yang tertera
k
- Bahwa saksi tidak tahu uang sejumlah 1,065 M dalam Surat Kuasa
R
si
tersebut;
- Bahwa saksi tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari Panitia
ne
ng
Pengadaan Tanah;
- Bahwa saksi mengakui sebagian tanahnya sudah dijual sebagian dengan
do
gu
- Bahwa saksi tidak tahu harga tanah disitu pada tahun 2009;
- Bahwa ketika saksi dan keluarga menjual sebagian tanahnya, tidak
ah
lik
pernah ada protes kepada saksi karena telah melakukan penjualan tanah
karena tanah tersebut milik pemda;
m
ub
meminta saya untuk tanda tangan surat kuasa dan surat pernyataan
es
pelepasan hak tanah, saat itu saya tidak mau tanda tangan dan saya
M
ng
tolak karena saya memang tidak pernah menjual tanah tersebut dan saya
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi membenarkan BAP tersebut;
si
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Lukman Umasangadji dan tidak tahu dia
anggota Pengadaan Tanah.
ne
ng
- Bahwa saksi pernah menjadi saksi di Pengadilan Tipikor di Ternate;
- Bahwa saksi kenal dengan Taher Mus, benar nenek saksi masih ada
hubungan keluarga;
do
gu - Bahwa tanah milik orangtua saksi yang sekarang dibangun rumah di
Bobong itu, sebelumnya tanah dapat dari nenek, tidak tahu juga nenek
In
A
dapat darimana, bukan dari Taher Mus, dapat dari nenek yang sepupu
dengan Taher Mus;
ah
lik
- Bahwa (tanah) disitu kan dua keluarga, yaitu keluarga Taher Mus dengan
keluarga nenek saksi pada waktu itu, yang punya lahan kan dua orang itu
- Bahwa tanah itu dibagi, tanah Taher Mus sebelahnya, tanah nenek saksi
am
ub
sebelahnya;
- Bahwa setahu saksi, surat kuasa itu saksi tidak pernah bikin, kalau benar
ep
itu tanda tangan saksi, kenapa nama saksi di situ surat kuasa
k
Abdurrahman;
ah
si
- Bahwa tanda tangan yang ada pada surat kuasa tidak sesuai dengan
tanda tangan yang ada pada KTP saksi;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak ingat itu, sudah cukup lama terkait H.Lukman kasih
surat kuasa dikasih ke saksi untuk tandatangan;
do
gu
- Bahwa untuk biaya sekolah anak saksi, saksi biayai sendiri, rumah saksi
bikin sendiri;
- Bahwa saksi tidak ingat lagi apakah sudah pernah diberi uang oleh Zainal
In
A
Mus;
- Bahwa Zainal Mus pernah kasih uang tapi tidak bilang ini untuk keperluan
ah
lik
ub
keberatan;
- Bahwa dibacakan keterangan BAP saksi nomor 5 atas BAP saksi tanggal
ka
Ahmad Hidayat Mus ini antara nenek dengan nenek yang sepupu, jadi
M
ng
mungkin agak jauh, begitu tujuan saksi, jadi ada hubungan kekerabatan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi pernah diperiksa di kantor Kepolisian Daerah Maluku Utara
si
tanggal 25 Desember 2013, dan saksi tanda tangan berita acaranya,
pernah diperiksa oleh KPK tanggal 29 Maret 2018 dan ditanda tangan
ne
ng
juga Berita Acaranya;
- Bahwa kepada saksi ditunjukkan tanda tangan saksi pada BAP saat
diperiksa di Polda Maluku Utara saksi lupa apakah itu tanda tangan dan
do
gu paraf saksi dalam BAP di Polda;
- Bahwa kepada saksi ditunjukkan tanda tangan saksi pada BAP saat
In
A
diperiksa oleh KPK benar itu tanda tangan dan paraf saksi;
- Bahwa saksi tidak pernah menerima atau meminta bantuan kepada
ah
lik
Ahmad Hidayat Mus, tidak berkaitan dengan masalah ini juga tidak
pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun, kalau dari Zainal Mus
pernah menerima bantuan kalau tidak salah 2 (dua) kali, sebelum
am
ub
masalah ini ada dalam bentuk uang, sebelum masalah ini saksi sering
minta uang/ minta bantu gitu,
ep
- Bahwa saksi jarang berkumpul dengan Zainal Mus, karena Zainal Mus di
k
si
- Bahwa dibacakan halaman 49 putusan Nomor 9/Pid.Sus-TPK/2016/PN
Ternate, (terkait keterangan saksi dalam persidangan) disebutkan bahwa
ne
ng
“sebenarnya lahan itu adalah milik Taher Mus yang diberikan kepada
saksi untuk digarap dan dikelola berhubung mau dibebaskan, saksi
do
gu
Bahwa keterangan tersebut karena Taher Mus sama ibu saksi kan
keluarga, jadi saksi berikan keterangan seperti itu, benar dalam kerangka
ah
lik
ub
“Saksi diberitahu oleh Kepala Desa bahwa lahan akan dijadikan bandara,
kemudian saksi kuasakan ke Zainal Mus pada tanggal 2 Juli 2009 atas
ka
kesepakatan keluarga”,
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada pemberian kuasa secara lisan;
si
- Bahwa dibacakan keterangan saksi (dalam putusan Pengadilan Ternate):
“Dan surat kuasa itu ditandatangani pula oleh Kepala Desa.”
ne
ng
Tanggapan saksi, saksi sudah lupa apakah tanda tangan atau tidak.
- Bahwa dibacakan keterangan saksi (dalam putusan Pengadilan Ternate):
“Bahwa saksi ada menerima uang dari Zainal Mus atas lahan milik saksi
do
gu yang dikuasakan tersebut.”
(Tanggapan saksi) Tidak pernah (saksi menerima uang dari Zainal Mus
In
A
atas lahan milik saksi yang dikuasakan tersebut),
- Bahwa tidak ada keberatan keluarga tentang penerimaan uang
ah
lik
pembebasan lahan dari Zainal Mus
- Bahwa (diperlihatkan surat kuasa ada nama saksi tanggal 02 Juli 2009),
mungkin saksi pernah tanda tangan, mungkin saksi sudah lupa ini,
am
ub
karena sudah cukup lama, saksi sudah lupa siapa yang bawa surat sama
saksi, iya, saksi tanda tangan cuma saksi sudah tidak ingat lagi kapan,
ep
siapa yang bawa juga, makanya saksi tidak tahu.
k
si
tertulis Rahman Mangawai;
- Bahwa ditunjukkan surat kuasa tanggal 27 Juli 2009 sebagaimana BB
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi pernah memberikan kuasa kepada Zainal Mus secara lisan
untuk menerima uang penjualan tanah, cuma tidak diberikan kepada
saksi, tidak diberikan kepada kami, saksi belum menerima uangnya;
In
A
- Bahwa saksi sampai sekarang belum merasa tanah saksi pernah saksi
jual) karena saksi belum terima uangnya;
ah
lik
- Bahwa saksi pernah dikasih uang satu atau dua kali oleh Zainal Mus,
kalau dikasih Rp200.000,00, Rp500.000,00, seluruhnya kurang lebih
m
ub
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), nggak ada tidak ada kaitan dengan
penjualan tanah untuk pengadaan Bandara Bobong;
ka
- Bahwa saksi nggak ada diberi uang atas pembelian tanah misalnya
es
seratus juta rupiah, atau lima ratus juta rupiah atau sepuluh juta rupiah;
M
ng
untuk tanda tangan surat kuasa dan surat pernyataan, yang saksi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lakukan adalah saksi menolak, saksi menolak karena saksi tidak pernah
si
menerima uang, karena belum pernah menerima ganti rugi lahan itu,
lahan untuk bandara Bobong ini;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak pernah merasa menjual tanah itu;
- Bahwa tanah itu sekarang sebagian sudah dijual, sebagian masih ada;
- Bahwa surat kuasa dan surat pernyataan yang dibawa Lukman
do
gu Umasangadji isinya sama dengan tanah yang saksi jual
- Bahwa tanah dalam surat yang dimintakan kuasa tadi dengan yang tanah
In
A
yang sudah dijual sama)
- Bahwa saksi tidak pernah merasa menjual pada waktu itu (waktu
ah
lik
didatangi Lukman Umasangadji;
- Bahwa tanah yang sudah saksi jual adalah sebagian kecil, berarti masih
banyak, yang membeli adalah masyarakat biasa;
am
ub
- Bahwa Pemda tidak pernah memarahi saksi karena telah menjual tanah;
- Bahwa (terkait ada tanda tangan saksi dalam surat kuasa dan surat
ep
pernyataan pelepasan hak) tidak benar;
k
saat ini Lahan itu resmi milik saya, dan tidak pernah beralih tangan
R
si
kepada siapapun…”
Benar keterangan tersebut;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan pelepasan hak atas tanah atau lahan milik saya yang rencananya
ah
tersebut masih milik saya. dan saya tidak pernah menerima uang apapun
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tertulis;
R
- Bahwa dibacakan BAP saksi tanggal 28 Maret 2018 nomor 9: “…Bahwa
si
panitia pengadaan tanah bandara bobong atau pihak pemerintah
ne
ng
Kabupaten Kepulauan Sula atau ZAINAL MUS atau Ahmad Hidayat Mus,
tidak pernah datang untuk melakukan pengukuran tanah di tanah milik
saya di Bobong.”
do
gu Benar keterangan tersebut;
- Bahwa benar sudah ada jalan Pemda yang dibangun di lokasi lahan
In
A
bandara Bobong, lebar 8 meter, tanah saksi sebelahnya dari jalan
Pemda.
ah
lik
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 30 dan 32.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa berkeberatan terkait
am
ub
saksi menyatakan bahwa tidak pernah diberi uang oleh Terdakwa. Tanah
yang dijual saksi merupakan sebagai kecil yang dilepaskan, dan
ep
Terdakwa dudah sampaikan uangnya telah dikembalika kepada negara
k
sehingga mereka berasumsi tidak jadi dibangun dan sekarang sudah ada
ah
si
dan surat kuasa ditandatangani saksi melalui Lukman Umasangaji.
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, saksi tetap pada keterangannya
ne
ng
bahwa Terdakwa tidak benar memberi uang setiap bulan kepada saksi.
do
15. Arman Sangadji
gu
lik
ub
kepada saksi oleh Bupati Ahmad Hidayat Mus secara lisan tetapi saksi
ep
lupa waktunya;
ah
Umum:
es
“Sekitar Bulan Maret 2009 sampai dengan Juni 2009 saya lupa tepatnya
M
ng
kapan saya mendapat kabar lisan dari Bupati Kepulauan Sula Saudara
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saya tidak memberikan tanggapan apa-apa pada saat itu”.
si
Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan keterangan tersebut dan tetap
pada keterangan tersebut;
ne
ng
- Bahwa penyampaian kabar rencana pembangunan Bandara Bobong
hanya lisan;
- Bahwa saksi penah dengar rencana pembangunan Bandara Bobong dari
do
gu Kadis Perhubungan yang bernama La Musa Mansyur pada saat itu;
- Bahwa saksi mendengar rencana bahwa Dinas Perhubungan
In
A
merencanakan untuk menggunakan kosultan untuk melaksanakan survey
untuk mendapatkan rekomendasi tentang penunjukkan lokasi Bandara;
ah
lik
- Bahwa selanjutnya tidak melapor lagi kepada saksi hanya menyampaikan
menggunakan konsultan saja untuk melaksanakan survey terhadap
rencana kelayakan pembangunan Bandara;
am
ub
- Bahwa setelah itu tidak ada komunikasi lagi dengan saksi;
- Bahwa Lukman Uma Sangadji pernah masuk ke ruangan saksi
ep
menyampaikan bahwa setelah melakukan kegiatan pengukuran dia
k
Lukman Uma Sangadji diperintah oleh Bupati Ahmad Hidayat Mus untuk
ah
si
- Bahwa Panitia telah melaksanakan pengukuran setelah diperintah oleh
Bupati Ahmad Hidayat Mus beliau Alm. Lukman Uma Sangadji lapor
ne
ng
kepada saksi;
- Bahwa saksi tidak sempat menanyakan siapa saja yang melakukan
do
gu
pengukuran);
- Bahwa saksi waktu itu adalah selaku Sekda pada saat laporan yang
ah
lik
ub
melakukan pengukuran;
ep
- Bahwa saksi pada waktu itu tidak dibilang siapa yang hadir tapi hanya
es
ng
“Saya pernah mendapat laporan dari Pak Lukman Sangadji bahwa sudah
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan musyawarah terkait harga tanah antara pihak Pemkab
si
Kabupaten Kepulauan Sula dengan Pemilik Tanah di Rumah pribadi
Ahmad Hidayat Mus di Desa Mangon yang dihadiri oleh Ketua Panitia
ne
ng
Lukman Uma Sangadji, Ibu Ema Sabar, Zainal Mus namun saya tidak
mengetahui apakah Pina Mus dan Rahman Mangawai hadir dalam
pertemuan tersebut”.
do
gu Tanggapan: Bahwa saksi masih tetap berketerangan seperti itu, tidak
ingin dirubah dan itu adalah sepengetahuan saksi dari Lukman Uma
In
A
Sangadji;
- Bahwa proses dan progres Pengadaan Bandara Bobong mungkin secara
ah
lik
teknis adadi Dinas Perhubungan saksi tidak telalu (mengetahuinya),
hanya memang tanahnya itu kita alokasikan di-APBD pada DBA
Sekertariat untuk alokasi pengadaan tanah untuk pembangunan-
am
ub
pembangunan Pemerintah Daerah, artinya digunakan sesuai kebutuhan;
- Bahwa kalau saksi tidak salah itu dianggarkan sekitar 5 miliar;
ep
- Bahwa jumlah 5 miliar tersebut, sepengetahuan saksi tidak digunakan
k
semua;
ah
si
kemudian disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pembangunan;
- Bahwa menurut pemahaman saksi yang menentukan memerlukan tanah
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa artinya karena memang daerah baru kebutuhan untuk lahan itu
memang sangat dibutuhkan sehingga kita mengestimasinya di dalam
ka
ini sekian, jadi kita alokasikan juga sekian. Sehingga kalau misalnya ada
ah
anggaran;
es
ng
status tanah itu lalu kalau memang sesuai dengan kebutuhan kita
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
laksanakan pembayarannya;
si
- Bahwa saksi mengetahui tentang sesuatu yang disebut Musrembang;
- Bahwa untuk menentukan penggunaan lahan tersebut melalui
ne
ng
Musrembang;
- Bahwa menurut saksi alokasi itu belum untuk menentukan bahwa itu
untuk kebutuhan tanah mana, makanya memang kita tetapkan besarnya
do
gu dana saja, nanti kalau ada rencana pembangunan sesuai kebutuhan, kita
menggunakan dana yang sudah tersedia;
In
A
- Bahwa setelah dananya tersedia 5 miliar bahwa saksi pada waktu itu
selaku Sekda tidak pernah mendengar dan diundang oleh Pak Bupati
ah
lik
dilakukan Musrembang atau rapat untuk pengadaan Bandara Bobong,
hanya karena sudah kita melakukan pengukuran dengan dokumen-
dokumen, kita berniat untuk membayar pemilik tanahnya;
am
ub
- Bahwa maksud keterangan saksi tadi bahwa saksi baru mengetahui
kegiatan Bandara Bobong ini setelah disampaikan adanya pengukuran
ep
dan informasi awal dari Bupati Ahmad Hidayat Mus bahwa
k
merencanakan untuk membangun karena pada saat itu Bandara Sula lagi
ah
diblokir oleh masyarakat dan tidak berfungsi dan dari aspek perencanaan
R
si
saksi lihat juga rentang kendali;
- Bahwa yang dimaksud dengan Rentang Kendali menurut saksi Bobong
ne
ng
ini jauh dari Sanana memang perlu satu Bandara untuk kelancaran
transportasi;
do
gu
- Bahwa saksi selaku Sekda tidak sempat melihat, mungkin ada tetapi
saksi tidak sempat melihat proposal dari pihak Pemerintah Kabupaten
atau dari Dinas Perhubungan untuk kegiatan ini;
In
A
- Bahwa saksi selaku Sekda dan Pengarah dalam Panitia Pengadaan tidak
pernah dilaporkan tentang proposal tersebut;
ah
lik
ub
Perhubungan yang sudah disampaikan saksi tadi bahwa itu pun saksi
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ada rekomendasi hasil pemeriksaan BPK bahwa dana
si
pembayaran lahan untuk Bandara Bobong harus dikembalikan karena
pemiliknya tidak menerima berdasarkan hasil LHP itu;
ne
ng
- Bahwa saksi melihat rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK tertulis;
- Bahwa tindak lanjut saksi atas rekomendasi tersebut saksi juga melapor
kepada Bupati Ahmad Hidayat Mus dan Bupati menyarankan untuk
do
gu mengurus pengembalian;
- Bahwa waktu itu Bupati Ahmad Hidayat Mus hanya menyampaikan
In
A
kepada saksi untuk tolong mengurus pengembalian;
- Bahwa saksi pernah bertemu dengan Zainal Mus dan saksi
ah
lik
menyampaikan hasil LHP kepada Zainal Mus, saksi bilang bahwa ada
rekomendasi laporan hasil pemeriksaan BPK yang mengatakan bahwa
dana pengadaan tanah pemerintah ini harus dikembalikan;
am
ub
- Bahwa jawaban dari Zainal Mus bahwa beliau akan serahkan kepada
pemiliknya karena itu keluarganya;
ep
- Bahwa yang akan diserahkan oleh Zainal Mus menurut saksi mungkin
k
dana, karena saksi tahu yang menerima dana adalah Zainal Mus karena
ah
si
- Bahwa saksi berpikir waktu itu karena yang menerima sesuai dengan
dokumen adalah Zainal Mus, jadi saksi beranggapan bahwa uang ada di
ne
ng
Zainal Mus, dan saksi tidak pernah disampaikan kepada saksi untuk
menyaksikan pemberiannya, tapi saksi pernah bertanya kepada
do
gu
lik
- Bahwa menurut saksi uang yang disuruh BPK untuk dikembalikan adalah
dikembalikan kepada daerah sesuai yang direkomendasikan BPK;
m
ub
- Bahwa saksi pernah melihat surat kuasa yang dikuasakan kepada Zainal
ah
Mus, bahwa menurut saksi kalau tidak salah jumlah surat tersebut
R
berjumlah 2 surat;
es
- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Surat Kuasa atas Nama Pina Mus
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanggapan: Bahwa saksi mengetahui surat tersebut, dan dokumen
si
tersebut dipergunakan untuk pencairan dana dan dilampiri dengan
dokumen-dokumen yang lain;
ne
ng
- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Surat Kuasa atas nama Abdur
Rahman Mangawai, jumlah uang Rp1.065.000.000,00 (satu miliar enam
puluh lima juta rupiah) luas lahan 250.000 m² tanggal 27 Tahun 2009,
do
gu Jaksa Penuntut Umum kepada saksi. Tanggapan: Bahwa surat ini juga
menurut saksi digunakan untuk pencairan dana dan saksi juga ikut
In
A
sebagai Sekda di proses pencairan dana;
- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak
ah
lik
Tanah atas nama Pina kepada Arman Sangadji, luas tanah 150.000 m²,
jumlah uang Rp1.190.000.000,00 (satu miliar seratus sembilan puluh juta
rupiah) oleh Penuntut Umum kepada saksi. Tanggapan: Bahwa saksi
am
ub
menandatangani surat tersebut selaku Sekda, dan kolom tanda tangan
pihak lain sudah terisi tanda tangan semua, dan surat itu diantar oleh
ep
Alm. H Lukman Umasangadji dengan Ema Sabar ke ruangan saksi;
k
si
Umum kepada saksi. Tanggapan: bahwa lampiran tersebut termasuk
dokumen yang digunakan untuk pencairan hak tanah;
ne
ng
do
gu
Rp2.343.000.000,00 (dua miliar tiga ratus empat puluh tiga juta rupiah)
kepada Arman Sangadji oleh Jaksa Penuntut Umum kepada saksi.
Tanggapan: Bahwa saksi-saksi dalam surat tersebut sudah tanda tangan
In
A
lik
ub
lampiran dokumen;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penuntut Umum kepada saksi. Tanggapan: Bahwa surat dan lampiran
si
juga bagian dari pencairan dana;
- Bahwa saksi tidak mengetahui surat kuasa lain yang dibuat oleh Pina
ne
ng
Mus maupun Abdur Rahman Mangawai selain yang ditampilkan oleh
Penuntut Umum tadi hanya dua;
- Bahwa saksi biasanya rapat tetapi tidak rutin, kadang-kadang pertemuan
do
gu dengan panitia tapi saksi biasanya mengarahkan secara umum saja
bahwa di dalam melaksanakan kegiatan operasional itu harus mengacu
In
A
kepada keputusan Bupati;
- Bahwa saksi pernah rapat dengan Lukman Umasangadji sebagai panitia
ah
lik
dengan Unsur Badan Pertanahan yaitu kalau saksi tidak salah namanya
Mahmud Umar, dan dengan beberapa Dinas yang terlibat di dalam
Panitia namanya Amir Soamole dan dengan kalau saksi tidak salah
am
ub
bagian pemerintahan;
- Bahwa saksi rapat tidak sering, barangkali dua sampai tiga kali saja;
ep
- Bahwa saksi hanya memberikan pengarahan secara umum saja, nanti
k
- Bahwa tiga kali saksi hadir pada rapat hanya untuk menyampaikan ikuti
R
si
apa kata Bupati, setelah itu saksi tinggalkan;
- Bahwa saksi tidak pernah berusaha untuk mengikuti jalannya rapat
ne
ng
do
gu
- Bahwa pelaporan ketua panitia kepada saksi hanya dua tadi, telah
melakukan pengukuran dan juga hanya ada rapat di Rumah Bupati hanya
itu laporan dari Lukman Umsangaji;
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyuluhan terkait akan adanya recana pengadaan Bandara Bobong di
si
sekitar lokasi, dan saksi tidak pernah diajak juga turun ke lapangan;
- Bahwa saksi sudah lupa apakah ada anggaran tambahan di dalam APBD
ne
ng
Perubahan terhadap pengadaan tanah;
- Bahwa di BAP saksi bahwa saksi menerangkan ada tambahan 2 miliar
tapi saksi sudah lupa;
do
gu - Bahwa saksi tidak pernah menerima sejumlah uang dari Majestisa di
tahun 2009;
In
A
- Dibacakan BAP saksi oleh Penuntut Umum di No 25, di BAP yang
pertama Tanggal 18 April saksi menerangkan:
ah
lik
Tahun 2009”.
Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan BAP tersebut. Bahwa waktu itu
am
ub
Ema Sabar yang membawa Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah)
ke saksi, katanya ini dari Bupati Ahmad Hidayat Mus untuk uang lebaran
ep
katanya;
k
si
uang, jadi saksi yakin bahwa uang itu adalah uang pribadi Bupati Ahmad
Hidayat Mus;
ne
ng
do
gu
- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 9 bahwa Saksi adalah
selaku kuasa pengguna anggaran, istilahnya kepala satker itu kuasa
ah
lik
ub
ayat (1):
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.”
si
- Bahwa yang menandatangani dan mengesahkan dokumen bukti terkait
pencairan yaitu SPP adalah Bendahara, bukan Ahmad Hidayat Mus dan
ne
ng
Zainal Mus, yang menandatangani dan mengesahkan SPM adalah saksi
selaku Pengguna Anggaran bukan Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus,
kemudian dibawa ke Bendahara Umum Daerah untuk verifikasi terakhir
do
gu dan mendapat pengesahan, pejabat yang mengesahkan yaitu
M. Joisangadji selaku BUD saat itu, bukan bukan Ahmad Hidayat Mus
In
A
dan Zainal Mus yang mengesahkan;
- Bahwa saksi tahu kalau BUD berwenang menolak pencairan anggaran
ah
lik
apabila bukti-buktinya tidak lengkap;
- Bahwa tidak pernah ada penolakan baik lisan maupun tertulis atas SPP
dan SPM yang diajukan oleh Satker Setda ketika inghin mencairkan
am
ub
tanah untuk pengadaan lahan Bandara Bobong, sudah dilakukan
verifikasi, bahkan sejak SPD (Surat Permintaan Dana);
ep
- Bahwa memang estimasi kita ada pemikiran-pemikiran ke sana karena
k
si
berkembang kebutuhan-kebutuhan;
- Bahwa dalam pengadaan tanah tidak harus disebutkan dalam
ne
ng
do
gu
kebutuhan;
- Bahwa untuk pengadaan tanah tidak pernah disebutkan satu persatu
nomenklaturnya, hanya belanja modal tanah;
In
A
lik
ub
ng
perintah Ahmad Hidayat Mus, panitia bisa jalan, sudah tugas panitia;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberi disposisi kepada Kepala Dinas Keuangan Sdr. Muhammad Joy
R
Sangadji yaitu teliti, Proses sesuai ketentuan dan peraturan”, benar
si
maksudnya adalah verifikasi, meneliti dokumen-dokumen yang diajukan
ne
ng
oleh Satker ini untuk diproses sesuai ketentuan dan aturan,
M. Joisangadji saat itu sebagai Bendahara Umum Daerah atau Kepala
Dinas Keuangan, tidak ditolak karena SP2D-nya keluar karena
do
gu dokumennya dianggap sudah lengkap;
- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 10 point 6: “Sekitar
In
A
satu bulan lebih kemudian, saya bertanya kepada Sdri. Majestisa apakah
sudah melakukan pembayaran terhadap tanah untuk Bandara Bobong?
ah
lik
Dan dijawab sudah dibayarkan. Saya juga pernah bertanya kepada Sdri.
Ema Sabar saat ia sempat datang ke ruangan saya terkait pembayaran
tersebut, dan dijawab bahwa dananya sudah dibayarkan karena tanah
am
ub
tersebut milik keluarga Bupati Ahmad Hidayat Mus”, benar jawaban Ema
Sabar ke saksi seperti itu, dalam dokumen itu yang dikuasakan menerima
ep
pembayaran pencairan adalah Zainal Mus;
k
- Bahwa saksi pernah dengar nama Taher Mus adalah orangtua Ahmad
ah
si
- Bahwa (terkait berapa jumlah LHP BPK atas pengadaan lahan Bandara
Bobong) saksi kira satu LHP (BPK) tahun 2010, saksi masih Sekda, saksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanah sebesar tiga koma empat miliar rupiah sekian melalui penyetoran
es
ng
miliar seratus empat puluh sembilan juta sekian) benar saksi pernah baca
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ini;
si
- Bahwa tahun 2012, saksi sudah di Ternate;
- Bahwa saksi baca Laporan LHP BPK tahun 2012 ini dari Kadis Keuangan
ne
ng
pada waktu itu;
- Bahwa saksi tidak tahu laporan investigasi BPK Tahun 2014;
- Bahwa benar ada rapat dengan panitia pengadaan tanah, tidak ada
do
gu (laporan atau keberatan dari Pina Musa atau Rahman Mangawai terkait
tidak menerima pembayaran);
In
A
- Bahwa benar dalam nomenklatur disebut panitia pengadaan tanah,
sebelum-sebelumnya sudah ada panitia pengadaan tanah, bukan yang
ah
lik
pertama kali;
- Bahwa saksi sebagai pengarah panitia pengadaan tanah, saksi tidak
pernah terima honor sebagai panitia pengadaan tanah;
am
ub
- Bahwa saksi tidak pernah ikut rapat di dalam penentuan lokasi
(pengadaan tanah untuk pembangunan bandara Bobong);
ep
- Bahwa saksi tidak ikut dalam rapat penentuan, dalam SK saksi tahu
k
sebagai pengarah;
ah
si
lapangan;
- Bahwa (apakah yang menentukan lokasi pengadaaan tanah untuk
ne
ng
bandara Bobong adalah panitia atau Ahmad Hidayat Musa tau Zainal
Mus?), saksi kira kalau atas perintah Ahmad Hidayat Mus, Ahmad
do
gu
lik
ub
- Bahwa kalau tanah untuk bandara Bobong dibayar oleh daerah maka
menjadi milik daerah;
ka
- Bahwa saksi tidak tahu apakah aset tanah sudah dikembalikan kepada
ep
2009 pemda atau panitia tidak memiliki harga standar tanah baik yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kalimat “dan harga ditentukan berdasarkan kesepakatan panitia dan
R
pemilik tanah” adalah menurut keterangan Ketua Panitia yaitu H. Lukman
si
Umasangaji (alm.);
ne
ng
- Bahwa kepada saksi dibacakan dibacakan keterangan BAP saksi nomor
21 huruf a: “Taksiran harga adalah sesuai kesepakatan kedua belah
pihak yang kemudian besar nilai ganti ruginya, panitia dalam hal ini Ema
do
gu Sabar Kabag Umum laporkan ke saya dan Bupati secara lisan yang
hasilnya saya dan Bupati menyetujui”.
In
A
- Penjelasan saksi: jadi hasil rapat menurut Ema Sabar dia sudah lapor
hasil kesepakatan panitia kepada Ahmad Hidayat Mus, dan Ahmad
ah
lik
Hidayat Mus setuju, jadi saksi setuju;
- Bahwa benar saksi pernah menerima uang Rp25.000.000,00 (dua puluh
lima juta rupiah) dari Ema Sabar yang katanya dari Ahmad Hidayat Mus,
am
ub
saksi terima Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dari Ema
Sabar (tidak Rp20.000.000) yang mengantar ke rumah saksi dibilang
ep
uang lebaran dari Ahmad Hidayat Mus;
k
- Bahwa yang saksi pernah terima itu yang Rp25.000.000,00 (dua puluh
ah
si
- Bahwa tupoksi saksi sebagai pengarah panitia pengadaaan tanah, saksi
tidak mendalami tupoksi secara mendalam, tetapi di dalam rapat saksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ahmad Hidayat Mus karena saksi yakin panitia akan lapor ke Ahmad
ep
Hidayat Mus;
ah
Hidayat Mus;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengadaaan tanah karena semua diserahkan kepada panitia;
si
- Bahwa saksi sempat mendengar dari dinas perhubungan bahwa mereka
menggunakan konsultan, namun saksi tidak terlibat dalam pembangunan
ne
ng
Bandara Bobong tersebut, saksi hanya terlibat terkait pengguna
anggaran pengadaan tanah;
- Bahwa saksi tahu realisasi anggaran lebih kecil daripada anggaran yang
do
gu telah ditetapkan;
- Bahwa realisasinya tanah dibeli oleh Pemda Kabupaten Kepulauan Sula
In
A
sekitar senilai tiga koma empat (miliar rupiah), sesuai dengan yang saksi
proses;
ah
lik
- Bahwa hasil rapat dalam perencanaan pengadaan tanah bandara
Bobong antara lain mengatur strategi untuk melakukan pengadaan tanah
bukan hanya pada Bandara Bobong tapi pada semua kegiatan yang
am
ub
memerlukan pendanaan dari Pemerintah, tidak spesifik bicara tentang
pengadaaan lahan Bandara Bobong;
ep
- Bahwa menurut H.Lukman Umasangadji (alm) pengadaan tanah untuk
k
si
bermusyawarah kemudian menetapkan harga, panitia informasinya
sudah melaporkan kepada Ahmad Hidayat Mus kemudian melapor
ne
ng
kepada saksi, jadi saksi juga setuju karena saksi lihat masih wajar di
dengan harga itu;
do
gu
- Bahwa jika sudah diproses maka uang pengadaan menjadi milik pihak
ketiga.
- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 14 huruf b: “Untuk
In
A
lik
Pemerintah RI dalam hal ini Dirjen perhubungan udara RI.”. Atas BAP
tersebut saksi menyatakan bahwa Saksi belum lihat ijinnya.
m
ub
- Bahwa kepada saksi dibacakan hasil audit BPK tahun 2012 oleh
Penasihat hukum: Berdasarkan hasil pemantauan tindaklanjut perwakilan
ka
2010 perihal teguran kepada panitia pengadaan tanah). Atas hasil audit
es
tersebut saksi menyatakan bahwa hasil audit itulah yang saksi maksud
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengetahui adanya audit BPK tahun 2012 tentang perintah
si
pengembalian uang tahun 2012;
- Bahwa kepda saksi dibacakan audit investigasi BPK tahun 2014 telah
ne
ng
ada setoran kembali ke kas daerah tahun 2014 yaitu bahwa telah
dilakukan pemulihan kerugian daerah yang dilakukan dengan cara
menyetor kembali ke rekening kas umum daerah Kabupaten Kepulauan
do
gu Sula oleh Zainal Mus sebesar Rp3.448.900.000,00 yang terdiri dari
setoran ke kas daerah yang terdiri dari setoran ke kas daerah yaitu pada
In
A
tanggal 21 Maret 2014 sebesar Rp750.000.000,00 dan tanggal 1 April
2014 sebesar Rp2.693.900.000,00). Atas audit tahun 2014 tersebut saksi
ah
lik
menerangkan tidak mengetahui.
- Bahwa saksi tidak mengetahui dokumen-dokumen setoran ke kas daerah
terkait pengembalian uang-uang ini tahun 2014.
am
ub
- Bahwa saksi pernah menjadi penjabat Bupati Kepulauan Sula selama
setahun;
ep
- Bahwa yang saksi terima dari surat penyerahan hak tanahnya benar
k
si
“Keesokan harinya, Sdr. H. Lukman Umasangadji kembali datang ke
ruangan saya dengan membawa surat pelepasan hak yang berisi :
ne
ng
do
gu
lik
Terhadap luasan tanah saksi tidak mengetahui apakah Pina Mus dan
Abdurrahman Mangawai ikut melakukan pengukuran ke lokasi tanah
m
ub
yang dibebaskan.
c. Surat mengatasnamakan pemerintah untuk membayar ganti rugi
ka
menandatangani SPM.
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi memerintahkan agar uang dibayarkan kepada Pina Mus dan
si
Abdurrahman Mangawai, yang ditindaklanjuti dengan pembuatan
dokumen pencairan dana oleh bendahara, kuitansi-kuitansi pembayaran
ne
ng
yang dilengkapi dengan surat Kuasa dari Pina Mus dan Abdurrahman
Mangawai kepada Zainal Mus;
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus tidak ada memerintahkan
do
gu saksi untuk menandatangani SPM itu;
- Bahwa SPM diserahkan ke yang diberi kuasa;
In
A
- Bahwa yang saksi baca Laporan BPK merekomendasikan untuk
mengembalikan seluruh uang yang sudah dicairkan;
ah
lik
- Bahwa sesudah dibebaskan, belum ada balik nama atas nama
Pemerintah;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah sudah balik nama atas nama
am
ub
Pemda;
- Bahwa sepengetahuan saksi, Pemda Kabupaten Kepulauan Sula belum
ep
pernah menganggarkan dana untuk pembangunan bandara;
k
si
membangun bandara;
- Bahwa alasan saksi menandatangani SPM dan SPD, menurut
ne
ng
do
gu
- Bahwa tidak ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus untuk
menandatangani SPM;
- Bahwa Panitia Pengadaan Tanah untuk bandara bobong dibuat kalau
In
A
lik
ub
pemerintahan;
es
ng
Pengadaan Tanah;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa panitia dibentuk untuk menangani pengadaan-pengadaan tanah
si
pemerintah ini, panitia digunakan untuk operasional pengadaan tanah-
tanah pemerintah;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah sebelum ditentukan lokasi Bobong untuk
bandara oleh panitia apakah telah dilakukan studi kelayakan.
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah uang pembayaran pelepasan ha
do
gu katas tanah diterima oleh pemilik tanah;
- Bahwa dari hasil audit BPK dan LHP, ternyata uang tersebut tidak sampai
In
A
ke pemilik tanah.
- Bahwa saksi mengetahui dana sudah cair dan menurut bendahara yang
ah
lik
menerima dananya adalah Zainal Mus senilai 3,4 mililar rupiah.
- Bahwa hasil audit dari BPK tahun 2012 untuk mengembalikan uang, yang
disuruh mengembalikan adalah yang menerima yaitu Zainal Mus, selama
am
ub
saksi menjabat sebagai Sekda sampai saksi pindah itu belum
dikembalikan, kalau sekarang saksi belum tahu juga apakah sudah
ep
dikembalikan atau belum;
k
Bobong;
R
si
- Bahwa panitia pengadaan tanah pernah mengadakan rapat, saksi pernah
ikut di ruang Sekretariat, yang saksi ikut itu dua atau tiga kali, antara lain
ne
ng
do
gu
- Bahwa terkait penentuan harga itu teknis Ketua Panitia, saksi tidak ikut
lagi;
- Bahwa rapat tidak menentukan harga, saksi tidak tahu;
In
A
- Bahwa saksi mengetahui terkait penentuan harga atas laporan dari Ketua
Panitia, namun saksi tidak mengetahui apakah penentuan harga tersebut
ah
lik
ub
sekarang;
- Bahwa saksi selaku Sekda tidak mengetahui apakah sebagai Pengguna
ka
(SK) itu tidak jelas, jadi saksi kalau rapat itu mengarahnya secara umum
R
sesuai dengan yang tertera pada Surat Keputusan Bupati dan sesuai
M
ng
dengan aturan;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Umasangadji (alm.) saksi dalami aturan-aturannya lagi;
si
- Bahwa terkait pengadaan tanah untuk bandara Bobong saksi
mengetahuinya belakangan dari H. Lukman Umasangadji.
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu proses penentuan harga, pengukuran;
- Bahwa saksi tidak tahu tentang penetapan lokasi dan proposal
pengadaan;
do
gu - Bahwa saksi tidak tahu semua tentang musyawarah harga, penentuan
lokasi, apakah ada tim penilai harga tanah.
In
A
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 22, 28, 29, 30, 31, 32, 38, 39, 50 dan 53.
ah
lik
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak menanggapi.
ub
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan
k
keluarga.
ah
si
mantan Sekertaris Daerah mulai November 2014;
- Bahwa saksi diangkat menjadi Sekretaris Daerah pada tanggal 17
ne
ng
do
gu
lik
ub
kemudian bagian D:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan dokumen perencanaan itu akan disampaikan ke DPRD untuk
si
dibahas sebelum ada penetapan Perda, setelah ada penandatanganan
kesepakatan setelah dibahas, setelah ada penandatanganan
ne
ng
kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD
penganggaran itu di Perda-kan menjadi APBD;
- Bahwa saksi bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekertaris
do
gu Daerah;
- Bahwa rencana kerja untuk pengadaan lahan Bandara Bobong diajukan
In
A
oleh Sekretariat Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan mengajukan ke
Bappeda untuk pengadaan tanah Pemerintah Daerah, dan bahwa tidak
ah
lik
tertulis untuk Bandara Bobong;
- Bahwa pengadaan tanah pemerintah daerah itu masuk ke anggaran
APBD, seingat saksi tahun 2009;
am
ub
- Bahwa menurut saksi di APBD-P ada penambahan;
- Bahwa untuk di APBD tahun 2009 nilainya adalah bahwa saksi masih
ep
ingat 2 miliar lebih, angka lebihnya mungkin saksi tidak sempat ingat lagi;
k
“A: Yang bersumber dari APBD Kabupaten Sula Tahun 2009 dengan nilai
R
si
Rp 5.510.457.300. B: Yang bersumber dari APBDP Tahun 2009 senilai
Rp 2.148.900.000;”
ne
ng
do
gu
lik
2011 kalau tidak salah diterbitkan Perda mengenai RTRW oleh DPRD,
sebelumnya tidak ada;
m
ub
disampaikan ke DPR;
es
ng
2009 itu berarti diusulkan ke DPRD di tahun 2008, karena setelah diketuk
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengguna anggaran dia sudah melaksanakan pengolahan anggarannya
si
masing-masing;
- Bahwa RTRW ada pendampingan dari Kementrian PU pada saat itu,
ne
ng
kemudian mereka melakukan pendampingan untuk pembinaan
pembuatan RTRW-nya;
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui adanya SK Panitia Pengadaan
do
gu Tanah;
- Bahwa saksi tidak pernah sama sekali diberitahu dan dilibatkan dalam
In
A
pembahasan untuk pengadaan lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui tentang penentuan lokasi lahan Bandara
ah
lik
Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui proses pencairan terkait anggaran (lahan
Bandara Bobong) dan tidak pernah dilibatkan oleh pihak eksekutif
am
ub
maupun Panitia;
- Bahwa saksi biasanya mendengar berita-berita lepas bahwa ada temuan
ep
BPK (namun) saksi sendiri tidak melihat dan membaca temuan itu;
k
si
- Bahwa saksi tidak mengetahui rekomendasi dari BPK;
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada tanah Bandara Bobong yang masuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
Saudari Husna Ipa yang saat itu menjabat sebagai Kabag Pemerintahan
datang menghadap saya dan menyampaikan tentang dana di Kabag
ka
Tanggapan: Bahwa Husna Ipa pernah bercerita seperti ini. Husna Ipa
es
ng
pada saat saksi dilantik, Husna Ipa menyampaikan bahwa ada anggaran
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang dipinjamkan. Pada saat itu saksi mengatakan bahwa “itu kan
si
persoalan saksi sebelum menjabat jadi serahkan saja berhubungan
dengan ibu Tisa (Majestisa) untuk mengembalikan dana tersebut”, itu
ne
ng
saja penjelasan saksi;
- Bahwa kepada saksi dibacakan lanjutan BAP Nomor16 oleh Penuntut
Umum :
do
gu “Sekitar akhir Tahun 2014 Kabag Portala, Kabag Hukum, serta Kabag
Ekonomi pernah menemui saksi dan menanyakan tentang dana pada
In
A
satka mereka yang dipergunakan oleh Majestisa dan sampai saat ini
belum dikembalikan oleh yang bersangkutan”
ah
lik
Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan BAP tersebut;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah domisili Joy Sangadji di Ternate atau
tempat lain, karena tidak komunikasi lagi;
am
ub
- Bahwa waktu itu Majestisa menjabat sebagai Bendahara Daerah;
- Bahwa saksi tidak tahu dari tahun berapa ke berapa Majestisa menjabat
ep
sebagai Bendahara Desa;
k
- Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai Sekda pada tahun 2017
ah
Majestisa tidak menjabat lagi sebagai Bendahara Daerah, dan saksi tidak
R
si
tahu Majestisa menjabat sebagai apa pada saat itu;
- Bahwa setelah mendapatkan laporan dari kabag-kabag tadi saksi tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah lahan Bandara Bobong sudah
ep
sendiri;
R
- Bahwa saksi tidak tahu asset pemda Taliabu yang dulu diperoleh dari
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Saya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Kepulauan Sula tanggal
si
17 Desember 2014 menggantikan Muhammad Joisangadji dimana
Bupatinya saat itu adalah Ahmad Hidayat Mus yang menjabat untuk
ne
ng
periode yang kedua yaitu tahun 2010-2015. Dapat saya jelaskan bahwa
tanah yang dibeli oleh Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2009
untuk rencana pembangunan bandara Bobong sudah tercatat sebagai
do
gu Asset Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula dan pada tahun 2016
diserahkan kepada Pemkab Pulau Taliabu yaitu pada kepemimpinan
In
A
Bupati Hendrata Thes.”
Benar itu jawaban saksi, itu diserahkan tahun 2016 saksi mendapat
ah
lik
informasi dari bidang aset;
- Bahwa saksi tidak tahu terkait laporan dari BPK tahun 2010, 2012, 2014;
- Bahwa saksi sama sekali tidak tahu (terkait apakah atas tanah telah
am
ub
dilakukan survey atau pemetaan lapangan dilakukan oleh Konsultan
dengan koordinasi dinas perhubungan);
ep
- Bahwa satker Pengadaan tanah dan pembangunan bandara bukan saksi;
k
si
- Bahwa saksi tidak tahu apakah rekomendasi dari BPK untuk melakukan
teguran sudah dilaksanakan oleh Ahmad Hidayat Mus.
ne
ng
do
gu
tuntutan ganti rugi sekitar 700 juta rupiah berdasarkan hasil audit BPK
terhadap Majestisa selaku bendahara);
- Bahwa tahun 2015 dan 2016 saksi masih menjadi Sekda;
In
A
lik
ub
- Bahwa saksi tidak tahu kalau realisasi anggaran pengadaan lahan lebih
ah
APBD senilai sekitar 5,5 miliar rupiah dan APBD-P ada tambahan sekitar
M
ng
2,1 miliar rupiah apakah saksi tahu realisasinya hanya sekitar 3,4 miliar
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sebelum saksi diperiksa, saksi mencari informasi, dan diperoleh di
si
bidang aset, bahwa sudah tercatat sebagai aset daerah, itu cukup benar
sekali, asumsinya bahwa karena tanah sudah dibeli maka harus dicatat
ne
ng
harus tercatat dalam aset, saat itu sudah tercatat;
- Bahwa tidak tahu apakah ada lokasi lain yang akan dijadikan bandara
selain Bandara Bobong;
do
gu - Bahwa nama saksi yang betul adalah Rahman Mangawai;
- Bahwa saksi sekarang sudah pensiun dari Sekda Kabupaten Kepulauan
In
A
Sula.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
ah
lik
nomor 59.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi bahwa
Terdakwa kenal dengan saksi tetapi tidak ada kaitannya dengan
am
ub
pekerjaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong di Kabupaten
Kepulauan Sula tahun 2009.
ep
k
si
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
ne
ng
keluarga.
- Bahwa pada tahun 2009-2010 saksi menjabat sebagai Bendahara di
do
gu
Bagian Hukum;
- Bahwa saksi mengetahui ada uang masuk Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) ke rekening Bendahara Bagian Hukum ditahun 2014;
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp100.000.000 tersebut dan dikembalikan ke Majestisa dikantor Dinas
si
Keuangan di ruangan kerja Majestisa;
- Bahwa setelah saksi membawa uang tersebut ke kantor Majestisa, saksi
ne
ng
serahkan uang tersebut dan diterima langsung oleh Majestisa;
- Bahwa saksi membuat tanda terima atas penyerahan uang di hari itu juga
yaitu tanggal 28 Maret;
do
gu - Bahwa kepada saksi diperlihatkan oleh Penuntut Umum Bukti Kwitansi
Tanda Terima yang ditandatangani oleh Majestisa yang dibenarkan oleh
In
A
saksi.
- Bahwa pada waktu itu ada orang lain juga yang melihat pada saksi
ah
lik
menyerahkan uang tersebut, yaitu Ardin Nurdin dan dengan salah satu
bendahara namanya Zaleha Fataruba;
- Bahwa yang dilakukan Zaleha Fataruba sama yaitu mengembalikan uang
am
ub
juga, tetapi saksi tidak mengetahui jumlahnya;
- Bahwa saksi tahu Zaleha Fataruba juga sedang mengembalikan uang
ep
pada saat ketemu di ruangan Majestisa, ada pembicaraan katanya sama
k
si
- Bahwa saat itu yang mengembalikan uang ke Majestisa selain Zaleha
Fataruba juga ada Ardin Nurdin;
ne
ng
- Bahwa kronologinya pada waktu itu saksi juga tidak tahu, ketika ditelepon
oleh Majestisa untuk pengembalian uang itu katanya pengembalian
do
gu
kelebihan validasi, tapi pasca seminggu atau dua minggu saksi cek di
sistem keuangan, baru disitu tertera nama kegiatan uang yang ditarik itu.
Nama kegiatannya Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Daerah yang nilai
In
A
lik
ub
itu saksi juga tidak tahu lagi, hanya komunikasi antara atasan saksi
ep
Sangadji.
R
dikembalikan;
M
ng
- Bahwa terkait kegiatan sosialisasi itu Produk Hukum Daerah tidak buat
on
pertanggungjawabannya;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa untuk proses pengajuan pencairan pengajuan uang Uang Dinas/
si
resmi melalui permintaan dulu, kemudian saksi tidak tahu juga kenapa
tiba-tiba masuk uang Rp100.000.000 masuk ke rekening Dinas saksi;
ne
ng
- Bahwa yang mengusulkan uang senilai Rp100.000.000 dicairkan melalui
cek adalah Muhlis Soamole selaku atasan saksi, tetapi sebelum itu
ditelepon dulu oleh Majestisa untuk tarik uang itu kemudian dikembalikan;
do
gu - Bahwa saksi tidak mengetahui akhirnya pengembalian uang tersebut
untuk keperluan apa;
In
A
- Bahwa yang menandatangani cek pencairan uang Rp 100.000.000)
tersebut adalah saksi dan atasan saksi yaitu Muhlis Soamole;
ah
lik
- Bahwa saksi pernah satu kali menjadi saksi sebelumnya dipersidangan
perkara serupa di Maluku Utara atas terdakwa Ema Sabar dan Majestisa;
- Bahwa Majestisa juga ikut diproses atas kasus yang sama yaitu
am
ub
pengadaan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi pada waktu itu di persidangan di Maluku Utara tidak tahu
ep
untuk persoalan Bandara Bobong sama kaitannya dengan masalah kami
k
Utara.
R
si
- Bahwa saksi menjelaskan sekarang untuk masalah ke dalamnya saksi
juga tidak tahu, tapi informasi waktu itu pada saat persidangan (Maluku
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi tidak ada konfirmasi dari orang lain bahwa itu penggunaan
uang terkait apa karena yang lebih tau adalah Majestisa;
- Bahwa saksi tidak mengetahui sekarang posisi Majestisa ada dimana;
In
A
lik
ub
masuk ke kas rekening kami yang khawatirnya oleh kami uang ini kenapa
bisa masuk, kata Majestisa katanya kelebihan validasi makanya daripada
ka
beresiko tanppa ada pengurusan uang dari saksi, mendingan uang itu
ep
melalui Majestisa waktu itu, jadi lapor ke atasan saksi katanya ada
R
ng
- Bahwa waktu itu Majestisa selaku Kuasa Bendahara Daerah jadi perintah
on
Majestisa kepada saksi katanya ada saldo masuk ke rekening kami, jadi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahasanya untuk kembalikan ke kas rekening daerah, katanya kelebihan
si
validasi, saksi tidak tahu apakah ada kelebihan validasi;
- Bahwa saksi tidak tahu ada temuan BPK senilai dua miliar rupiah sekian;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada temuan BPK berupa TPTGR/
tuntutan ganti rugi ke Majestisa senilai sekitar 700 juta rupiah;
- Bahwa kalau dari Sekda tidak ada perintah untuk berikan ke Majestisa
do
gu dan Sekda akan tanggungjawab.
- Bahwa saksi tidak diberitahu oleh Sekda waktu tarik uang keperluannya
In
A
untuk apa, saksi kurang tahu apakah ada hubungannya dengan Ahmad
Hidayat Mus dan Zainal Mus;
ah
lik
- Bahwa saksi pernah jadi saksi dalam perkara lahan bandara Bobong di
Pengadilan Negeri Ternate atas terdakwa Majestisa, Ema Sabar, Hidayat
Nahumarury, kalau untuk masalahnya saksi tidak tahu.
am
ub
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 36.
ep
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi bahwa
k
Terdakwa kenal dengan saksi tetapi tidak ada urusan dengan pengadaan
ah
si
18. ARDIN NURDIN
ne
ng
do
- Bahwa pada tahun 2009-2010 saksi bekerja di bagian umum;
gu
lik
ub
- Bahwa petunjuk dari Sekda Muhammad Joy Sangadji agar dicairkan saja
ep
sudah cair kenapa harus ada dana lagi?”, Sekda sampaikan kepada
R
es
saksi “Tarik saja uang tersebut nanti serahkan ke Majestisa”, terus saksi
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kkalau memang Pak Sekda mau bertanggung jawab oke saksi akan
si
menarik uang tersebut yang penting Pak Sekda bersedia bertanggung
jawab”;
ne
ng
- Bahwa ketika Sekda menyampaikan kepada saksi akan bertanggung
jawab waktu itu saksi hanya berdua saja dengan Sekda;
- Bahwa saksi menanyakan kepada Kabag Buhari Buamona terkait
do
gu pencairan uang tersebut, kemudian menyampaikan kepada saksi “Pak
Sekda arahkan seperti itu, ya udah tarik saja. Yang penting buat
In
A
pertanggungjawaban saja”;
- Bahwa kemudian saksi langsung melakukan penarikan uang
ah
lik
Rp2.045.250.000) pada pukul 4 lebih kemudian saksi menyetor uang
tersebut ke Majestisa;
- Bahwa cara saksi melakukan pencairan tidak membuat SPM, SPD,
am
ub
SP2D, tetapi hanya melalui cek saja;
- Bahwa yang bertanda tangan dicek tersebut adalah saksi dengan Buhari
ep
Buamona;
k
si
Majestisa;
- Bahwa ketika itu saksi hanya menyerahkan (uang tersebut) saja ke
ne
ng
Majestisa, dan ketika itu saksi bertemu dengan Randi Daeng dan Zaleha
Fataruba;
do
gu
lik
667.500.000;
- Bahwa saksi pernah menanyakan uang yang Rp 667.500.000 kepada
m
ub
sisanya sekitar 1,4 miliar) ke Majestisa dan menjawab “nanti setelah ini
ep
- Bahwa Majestisa tidak menjelaskan bahwa ada dana awal dan kemudian
R
- Bahwa tidak ada lagi uang yang masuk ke rekening dinas saksi selain
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bendahara;
si
- Bahwa saksi tidak mengetahui alasan saksi diberhentikan menjadi
Bendahara;
ne
ng
- Bahwa saat itu anggapan saksi biasa-biasa saja karena saksi sebagai
Pegawai Negeri harus siap dipindahkan kemana saja;
- Bahwa kemudian saksi dipindahkan ke Penanaman Modal;
do
gu - Bahwa prosedur pencairan uang 2 miliar tersebut menurut saksi bahwa
itu salah, seharusnya kalau menurut bendahara itu mesti ada bikin
In
A
(membuat) permintaan sesuai kebutuhan yang ada dimasing-masing
bagian, maupun kebutuhan ke Sekda, Bupati, dan wakil. Kemudian
ah
lik
setelah permintaan adalah dibuatkan dokumen-dokumen persyaratannya,
laporan-laporannya disesuaikan kalau memang pencairan seperti 100
juta 200 juta itu langsung saksi membuat pertanggungjawaban ulang,
am
ub
kalau memang sudah dibagikan seperti bayar lampu, air, perjalanan
dinas, bayar honor PTT dan setelah itu saksi membuat pertanggung
ep
jawaban lagi;
k
pertanggungjawabannya;
R
si
- Bahwa saksi tidak tahu setelah saksi dipindahkan ke Penanaman Modal
apakah uang tersebut 2 miliar apakah diganti atau tidak;
ne
ng
do
gu
Majestisa;
- Bahwa mungkin saksi dipindahkan baru satu minggu lebih atau dua
minggu setelah kejadian penyerahan uang kepada Majestisa;
In
A
lik
ub
Modal;
ah
Modal;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga saksi mencairkan tidak sesuai aturan dengan asumsi bahwa
si
Sekda adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
- Bahwa saksi tidak tahu ada temuan BPK senilai dua miliar rupiah sekian;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada temuan BPK berupa TPTGR/
tuntutan ganti rugi ke Majestisa senilai sekitar 700 juta rupiah;
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
do
gu nomor 37.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menyampaikan
In
A
tanggapan bahwa ia kenal dengan saksi tetapi tidak ada kaitannya
dengan pengadaan tanah di Bandara Bobong.
ah
lik
19. Majestisa
ub
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan masih ada hubungan keluarga,
ep
karena saksi adalah keponakan Terdakwa.
k
si
- Bahwa saksi menjabat sebagai Bendahara sejak Januari 2009 sampai
awal tahun 2014;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada beberapa yang laporannya ke Kepala Bagian, karena saksi bekerja
si
di Bagian Umum, dan jika kegiatan Sekda langsung memberikan laporan
ke Sekda;
ne
ng
- Bahwa saksi menerangkan urutan setelah dilakukan permintaan ke Dinas
Keuangan dan dinas Keuangan mengeluarkan SPD Surat Penyediaan
Dana;
do
gu - Bahwa pada saat itu Muhammad Joy Sangaji sebagai Kepala Dinas
Keuangan;
In
A
- Bahwa setelah mendapatkan SPD, saksi membuat SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) dan SPM (Surat Perintah Membayar);
ah
lik
- Bahwa SPP ditandatangani oleh saksi sedangkan SPM ditandatangani
oleh Sekda;
- Bahwa setelah diterbitkan SPP dan SPM diajukan lagi ke Keuangan
am
ub
(Alm. Enang Buamona) dan dikeluarkan SP2D;
- Bahwa saksi pernah memproses perihal perencanaan pengadaan lahan
ep
Bandara Bobong;
k
si
Muhammad Joy Sangaji;
- Bahwa atas dasar disposisi tersebut saksi mendiskusikan lagi ke Sekda
ne
ng
do
gu
- Bahwa pada saat itu ada 3 surat tanah yang masuk dengan total nominal
sebesar Rp3.000.400.000,00 sekian;
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi melihat Surat Tanah itu ketika diserahkankan ke ruangan
si
saksi karena termasuk ke dalam lampiran dokumen pencarian dana;
- Bahwa mengetahui adanya surat kuasa karena ada di satu bundle
ne
ng
dengan berkas Surat Tanah;
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum menampilkan Surat Kuasa dari
Pina Mus kepada H. Zainal Mus pada tanggal 27 Juli 2009 yang
do
gu ditanggapi oleh saksi dengan membenarkan bukti tersebut;
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum menampilkan Surat Kuasa dari
In
A
Abdurrahman Mangawai kepada H. Zainal Mus pada tanggal 27 Juli 2009
yang ditanggapi dengan membenarkan bukti tersebut;
ah
lik
- Bahwa berkas yang ada di saksi pada waktu itu ada 3 Surat Pelepasan
Hak Tanah dan 2 Surat Kuasa;
- Bahwa jumlahnya uang Rp3.448.900.000,00 karena besar kebutuhan
am
ub
dana jadi saksi menyampaikan kepada Sekda jika dana yang ada terlalu
besar untuk awal bulan karena saksi juga melayani gaji Sekda;
ep
- Bahwa Sekda menyampaikan kepada saksi untuk memproses 2 saja
k
si
- Bahwa Sekda meminta untuk pencairan dana dari SK Pina Mus sebesar
Rp750.000.000,00 dan dari SK Abdurrahman Mangawai sebesar
ne
ng
Rp750.000.000,00
- Bahwa saksi memproses dengan membuat surat permintaan dana senilai
do
gu
Rp750.000.000,00 masing-masing;
- Bahwa setelah ditandatangani oleh Sekda saksi langsung diajukan
kepada Kadis Keuangan. Dari Kadis Keuangan didisposisi ke bagian
In
A
SPD;
- Bahwa saksi menunggu untuk mengambil nomor SPD dan membuat SPP
ah
lik
serta SPM dan kembali lagi Sekda untuk ditandatangani, dari Sekda
saksi menyerahkan kembali ke Keuangan untuk menunggu SP2D;
m
ub
- Bahwa setelah SP2D cair saksi diantar ke Bank dengan (orang dari)
Keuangan dan Enang Buamona serta Ema Sabar;
ka
- Bahwa ketika sampai di Bank saksi bertanya kepada Ema Sabar “Apakah
ah
dana harus dicairkan sekarang?” dan Ema Sabar menjawab “Iya” dan
R
- Bahwa saksi sempat bertanya kepada Ema Sabar bahwa dana yang
M
ng
dicairkan ini akan diberikan kepada siapa nantinya dan Ema Sabar
on
mengatakan bahwa dana itu akan diberikan kepada yang punya kuasa;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa ada orang Bank mengatakan sudah ada pentransferan
si
(Rp650.000.000,00) dari Bank sebelum saksi datang;
- Bahwa saksi mempertanyakan pentrasferan tersebut padahal dananya
ne
ng
belum dicairkan;
- Bahwa karena Zainal Mus sudah ada maka uang nanti akan dibayarkan
sekalian;
do
gu - Bahwa masih ada sisa Rp850.000.000,00 dan dana itu diambil langsung
oleh Zainal Mus pada 7 Agustus 2009;
In
A
- Bahwa tidak ada kendala saat pencairan dana;
- Bahwa setelah pencairan pertama, Sekda memanggil saksi untuk
ah
lik
menanyakan surat tanah atas nama Pina Mus dan meminta saksi untuk
membuat surat permintaan dan saksi membuatkannya;
- Bahwa dana (Rp1.948.000.000,00) tersebut langsung dicairkan ke Bank;
am
ub
- Bahwa saksi mengatakan di Surat Permintaan tertera 2 miliar sekian, tapi
permintaan yang saksi ajukan senilai Rp1.948.000.000,00;
ep
- Bahwa pencairan dana yang kedua juga kembali diterima oleh Zainal
k
Mus;
ah
si
karena beliau sudah ada di Bank;
- Bahwa Ema Sabar mengatakan ada sesuatu yang ingin disampaikan
ne
ng
kepada saksi yaitu Zainal Mus meminta tolong transfer ke rekening Ema
Sabar dan Ema Sabar yang melaksanakan;
do
gu
- Bahwa saksi menyaksikan saat Zainal Mus meminta tolong kepada Ema
Sabar;
- Bahwa saksi sedang berada di Bank jadi setelah pulang ke kantor baru
In
A
lik
ub
2009 yang ditanggapi oleh saksi bahwa Karena pada hari H tidak
ep
hari itu tanggal 10 Agustus 2009 atau 3 hari setelah melakukan transaksi;
R
ng
September 2009 yang ditanggapi oleh saksi bahwa Karena pada hari H
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal hari itu tanggal 6 September 2009 atau 2 hari setelah melakukan
si
transaksi;
- Bahwa saat pencairan kedua hari sudah mulai sore di Bank karena Zainal
ne
ng
Mus sudah ada di bank, namun karena hari sudah sore jadi Bank tutup;
- Bahwa kebetulan ada dana Diknas jadi saksi, Zainal Mus dan Ema Sabar
meminjam kepada Bank;
do
gu - Bahwa saksi mengembalikan dana Diknas;
- Bahwa kemudian SP2d divalidasi pada hari Senin jadi pada hari itu juga
In
A
saksi, Zainal Mus dan Ema Sabar mengembalikan sesuai dengan nilai
yang dipinjam;
ah
lik
- Bahwa saksi kurang mengetahui mengenai dana yang dititipkan Zainal
Mus kepada Ema Sabar sudah diporses atau belum pada saat itu;
- Bahwa saksi mengakui memang pernah meminjam sejumlah uang
am
ub
kepada Ismail Ahmad, Ade Nurnasari, dan Zaleha Fataruba;
- Kepada saksi dibacakan BAP Lanjutan tanggal 28 Maret 2018 poin No.07
ep
paragraf keenam:
k
si
pernah dikembalikan oleh Sekretaris Daerah saudara Muhammad Joy
Sangadji”. Atas BAP tersebut saksi menanggapi bahwa Saksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
itu saksi baru keluar dari tahanan beberapa bulan, lalu saat diperiksa
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi merasa stress, tertekan, dan kepikiran dengan masalah ini
si
dan merasa emosi jadi saksi menandatangani hasil pemeriksaan dan
pulang;
ne
ng
- Bahwa saksi menyerahkan sejumlah uang kepada Sekda sebanyak tiga
kali, namun saksi tidak mengetahui nominal uangnya karena Sekda
mendatangi saksi untuk mengambil sejumlah uang tersebut dan setelah
do
gu itu Sekda pulang;
- Bahwa ketika uangnya terkumpul di saksi pada siang hari kemudian sore
In
A
harinya Sekda singgah untuk mengambil uang yang terkumpul;
- Bahwa penyerahan uang hanya diberikan ke Sekda;
ah
lik
- Bahwa sejumlah uang dikumpulkan melalui bendahara-bendahara yang
akhirnya diberikan kepada saksi;
- Bahwa saksi membuatkan kuitansi bagi semua penyetoran sejumlah
am
ub
uang dari bendahara-bendahara;
- Bahwa saksi ingat ada atau tidaknya kuitansi berkurang dari jumlah yang
ep
disetorkan oleh setiap bendahara seperti yang dikatakan oleh Ardin
k
Nurdin;
ah
- Bahwa saksi mengiyakan jika terjadi protes dari para Kepala Bagian di
R
si
(kantor) Sekda terhadap belum atau tidak dikembalikan uang tersebut;
- Bahwa terjadi pertemuan di ruang Sekda lalu Sekda menanyakan kepada
ne
ng
do
gu
dengan Sekda;
- Bahwa Sekda malah meminta saksi untuk mengganti sejumlah uang
ah
lik
yang dipinjam;
- Bahwa saksi sudah menyampaikan kepada para Kepala Bagian bahwa
m
ub
diminta uang menggati semua uang yang dipinjam oleh Sekda karena
ep
uang yang dipinjam sampai kasus ini naik ke persidangan yang dimana
es
ng
- Bahwa saksi tidak tahu ada atau tidak adanya laporan ke Bupati karena
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak melapor kepada Bupati perihal Sekda yang meminjam
si
sejumlah uang tersebut karena saksi tidak laporan untuk langsung ke
Bupati;
ne
ng
- Bahwa saksi merasa takut karena sebagai anggota keluarga Bupati akan
marah kepada saksi dan buktinya saksi nonjob gara-gara masalah ini;
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum membacakan pernyataan saksi
do
gu pada nomor 5 yaitu:
“Pencairan atau pengembalian itu bertahap 2 kali”;
In
A
Saksi memberikan tanggapan bahwa ada pengembalian uang oleh Zainal
Mus;
ah
lik
- Bahwa pertama senilai Rp750.000.000,00 pada 21 Maret 2018 dan yang
kedua senilai Rp2.698.900.000,00 pada 1 April 2014;
- Bahwa saksi menyetorkan uang yang pertama karena pada saat itu saksi
am
ub
sudah menjabat selaku Kuasa PUD. Zainal Mus memberikan (uang)
kepada saksi dan saksi mengembalikan kepada Bank;
ep
- Bahwa Zainal Mus yang menandatangani slip dan saksi yang
k
- Bahwa saksi menerima langsung uang dari Zainal Mus (tidak melalui
R
si
perantara) karena Zainal Mus yang datang ke rumah saksi;
- Penuntut Umum membaca BAP Nomor 07 Lanjutan kedua pada paragraf
ne
ng
terakhir :
“Setiap Sekretaris daerah Muhammad Joy Sangaji mengambil dana dari
do
gu
para Kepala Bagian yang dikumpulkan kepada saya berselang 1-2 hari
kemudian saudara Zainal Mus memberikan uang mengembalian kerugian
Negara Pembebasan Pengadaan Lahan Bandara Bobong kepada saya,
In
A
saya tidak mengetahui apakah uang yang diberikan oleh Zainal Mus
kepada saya sebesar kurang lebih Rp3.400.000.000 tersebut sebenarnya
ah
lik
ub
- Bahwa saksi pernah disidangkan mengenai perkara ini pada tahun 2016;
ah
- Bahwa saksi tidak tahu apakah Zainal Musa ada menyerahkan sejumlah
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak tau uang pengembalian oleh Zainal Mus untuk
si
pengembalian Bandara Bobong diambil dari uang-uang bendahara.
- Bahwa tidak ada kaitan pengembalian oleh Zainal Mus untuk
ne
ng
pengembalian Bandara Bobong dengan uang yang diambil dari
bendahara.
- Bahwa Sekda tidak pernah Sekda bicara uang yang dikumpulkan untuk
do
gu pengembalian uang tanah Bandara Bobong;
- Bahwa uang-uang dari bendahara-bendahara kabag Setda, saksi tidak
In
A
pernah dimintakan pertanggungjawaban TPTGR. TPTGR itu untuk
kegiatan di umum, tidak ada kaitannya dengan pengembalian uang
ah
lik
Bandara Bobong;
- Bahwa tidak ada penolakan dari Kuasa BUD ketika diajukan Surat
Perintah Membayar (SPM) oleh Sekda, tidak ada koreksi;
am
ub
- Bahwa saksi jadi Bendahara Umum Daerah (BUD) sejak tahun 2013
sampai tahun 2014, setelah saksi menjadi kuasa BUD saksi menjabat
ep
sebagai Kabag Umum;
k
- Bahwa tidak ada audit dari BPK yang mengatakan uang-uang dari
ah
si
- Bahwa saksi tahu hasil audit BPK hasil investigasi tahun 2014 atas
perhitungan ulang kerugian negara atas bandara Bobong, ada STS yang
ne
ng
do
gu
Mus, dan sampai sekarang bukti tidak pernah terkoreksi atau berubah;
- Bahwa saksi ingat sedikit hasil audit BPK tahun 2010 tentang Bandara
Bobong, isinya ada perbaikan adminsitrasi kalau nggak salah, soal
In
A
lik
ub
- Bahwa ada perintah dari BPK untuk pengembalian uang ke kas daerah
yang atas permintaan Sekda.
ka
- Bahwa saksi tahu Bupati ada hak-hak keuangan operasional, gaji, dan
ep
lain-lain;
ah
- Bahwa dana operasional dikelola oleh Bagian Umum tetapi saksi tidak
R
tahu pengelolaannya;
es
- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk Bandara Bobong
M
ng
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menentukan harga tanah untuk
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bandara Bobong;
si
- Bahwa atas adanya perintah pengumpulan uang-uang oleh Sekda, tidak
ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan
Bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Muslalu dibagi-bagikan lagi;
- Bahwa atas pembayaran tanah kepada pemilik tanah belum dibayar full
do
gu oleh Pemerintah Kabupaten, saksi tidak menghitung sisanya lagi, uang
yang dikeluarkan sesuai SP2D kurang lebih 3,448 (miliar rupiah), uang
In
A
yang disetorkan kembali ke kas daerah sama 3,448 miliar rupiah;
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada pengembalian lahan dari
ah
lik
pemerintah daerah kepada pemilik lahan setelah adanya pengembalian
uang;
- Bahwa pembayaran atas tanah belum dibayar lunas dan masih ada
am
ub
kekurangan, tidak ada lagi permintaan untuk membayar kekurangan-
kekurangan;
ep
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perintah dari BPK bahwa tidak boleh
k
- Bahwa saksi menerima pengembalian uang dari Zainal Mus Maret (2014)
R
si
dan 1 April 2014;
- Bahwa benar terima dari Ade Nurnasari tanggal 10 April 2014;
ne
ng
do
gu
lik
tanggal 21 Maret 2014 ada tanda tangan Zainal Mus, benar dokumennya;
- Bahwa kepada saksi diperlihatkan surat tanda setor Pemkab Kepulauan
m
ub
2014) karena Zainal Mus bilang mau setor dan saksi bilang: “Oh iya,
R
Bapak kasih uang baru saya setor.” uangnya saksi terima dari Zainal Mus
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa diperlihatkan dokumen bukti setoran ke bank dan saksi
si
membenarkan;
- Bahwa benar Zainal Mus menyerahkan uang cash ke saksi, dan saksi
ne
ng
sendiri yang setor;
- Bahwa penerimaan uang-uang dari bendahara benar ada tanggal 28
Maret 2014, ada 10 April 2014, benar ada beberapa kali penerimaan,
do
gu tidak satu kali, benar uang-uang itu langsung diambil oleh Sekda
Muhammad Joisangadji saat itu, Sekda datang ke saksi, saksi tidak tahu
In
A
diperuntukkan untuk apa uang-uang ini oleh Sekda, saksi tidak tahu
apakah uang-uang itu ada untuk pihak lain;
ah
lik
- Bahwa saksi melaporkan lagi ke BPK setelah dilakukan pengembalian
uang atas rekomendasi BPK, dalam laporan keuangan ada namanya
rekonsiliasi kas, setiap uang yang masuk harus ada buktinya, jadi disaat
am
ub
rekonsiliasi kas itulah, ditanyakan ini uang apa, apa buktinya, mereka
lihat, ada bukti pengembalian tanah Bandara Bobong;
ep
- Bahwa saksi kurang tahu waktu itu apakah ada surat dari BPK bahwa
k
- Bahwa untuk proyek saksi tidak tahu apakah ada teguran dari BPK atas
R
si
pekerjaan proyek-proyek lain atas kelalaian administrasi;
- Bahwa waktu Sekda meminta uang dari bendahara-bendahara waktunya
ne
ng
do
gu
lik
menyetorkannya.
- Bahwa saksi tidak tahu apakah lahan tercatat sebagai asset daerah.
m
ub
- Bahwa yang menerima uang pencairan tahap 2 adalah Ema Sabar dan
Zainal Mus, saksi tidak tahu atas perintah untuk meneruskan pemberian
ka
- Bahwa saksi lupa ke siapa saja, cuma diperlihatkan waktu itu catatannya
R
ng
- Bahwa saksi ditahan selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dan sudah
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selesai.
si
- Bahwa saksi melaksanakan itu semua bukan atas keinginan saksi;
- Bahwa uang pengembalian disetorkan ke kas daerah dan sumber uang
ne
ng
dari Zainal Mus;
- Bahwa seingat saksi penyetoran kembali ke kas daerah bulan 21 Maret
2014 dan tanggal 1 April 2014;
do
gu - Bahwa saksi tanya ke Sekda terkait peminjaman uang tersebut yang
dijawab untuk kegiatan.
In
A
- Bahwa Sekda tidak menyebutkan kepada saksi jumlah yang seharusnya
saksi pinjam ketika saksi diminta untuk meminjam bendahara dan semua
ah
lik
kepala bagian;
- Bahwa saksi tidak hitung berapa uang yang dikumpulkan;
- Bahwa saksi tidak ada catatan atas penerimaan uang yang terkumpul,
am
ub
kami pikirnya waktu itu Sekda yang pinjam ke mereka cuma melalui
saksi, saksi pikir Sekdanya yang tahu, saksi tidak berpikir untuk
ep
mencatat;
k
- Bahwa jarak antara penyerahan uang oleh Zainal Mus dengan saksi
ah
si
penyetoran yang kedua jaraknya juga nggak lama;
- Bahwa pengembalian uang ke bank lebih duluan dari pada pengumpulan
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang dikembalikan oleh ZAINAL MUS kepada saya hampir sama sekitar
Rp. 3,4 milyar. Setiap Sekda MUHAMMAD JOISANGADJI mengambil
ka
kepada saya. Saya tidak mengetahui apakah uang yang di berikan oleh
es
ZAINAL MUS kepada saya sebesar kurang lebih Rp. 3,4 milyar tersebut
M
ng
sebenarnya adalah uang sebesar kurang lebih Rp. 3,4 milyar yang di
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bagian di lingkungan Sekertariat Daerah”.
si
Tanggapan saksi: Saksi tidak mengetahui uang Zainal Mus darimana,
mereka kasihnya (uang) tanggal 28 (Maret 2014), tapi tidak semuanya
ne
ng
tanggal 28 (Maret 2014), iya (benar keterangan saksi bahwa uang
dikumpulkan dulu baru kemudian Zainal Mus menyerahkan ke saksi);
- Bahwa jarak peminjaman uang dari kabag dengan penyerahan uang dari
do
gu Zainal Mus berdekatan waktunya
- Bahwa terkait keterangan saksi dalam BAP nomor 7 tanggal 28 Maret
In
A
2018): “…Setiap Sekda MUHAMMAD JOISANGADJI mengambil dana
dari para Kepala Bagian yang di kumpulkan kepada saya, berselang 1-2
ah
lik
hari kemudian Sdr. ZAINAL MUS memberikan uang pengembalian
kerugian negara pembebasan lahan Bandara Bobong kepada saya...”)
memang selang waktunya tidak lama.
am
ub
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 1, 2, 3, 4, 22, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 44,
ep
45, 46, 48, 50, 53 dan 54.
k
disetor oleh Terdakwa adalah uang pribadi Terdakwa. Pada waktu itu
R
si
Terdakwa dipecat dari anggota DPRD dan yang memecat adalah Bupati
selaku Ketua DPD I Golkar Maluku Utara.
ne
ng
do
20. ADE NURNASARI
gu
lik
ub
- Bahwa pada saat itu saksi menjabat sebagai Bendahara, saksi mendapat
ah
Kepala Desa;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada saat ingin mencairkan anggaran dana, saksi menghadap
si
Kepala Bagian untuk menandatangani cek. Kepala bagian
menyampaikan bahwa uang kegiatan akan diserahkan di Majestisa
ne
ng
sesuai perintah Sekda;
- Bahwa Kepala Bagian Tata Pemerintah saat itu adalah Husna Ipa;
- Bahwa Husna Ipa menyampaikan sesuai dengan perintah dari
do
gu Sekdayaitu Muhammad Joy Sangaji untuk menyerahkan uang kegiatan
sejumlah Rp300.000.000,00 kepada Majestisa;
In
A
- Bahwa saksi mengatakan pada saat itu uang baru akan dicairkan di
Bank. Sudah ada SP2D untuk penandatanganan cek dan pencairan;
ah
lik
- Bahwa Kepala Bagian mengatakan anggaran itu akan diserahkan kepada
Majestisa sesuai arahan dari Sekda;
- Bahwa setelah uang itu dicairkan di Bank saksi langsung menyerahkan
am
ub
kepada Majestisa karena kebetulan sedang berada di Bank yang sama;
- Bahwa saksi tidak pernah ada komunikasi sebelumnya dengan Majestisa,
ep
hanya kebetulan bertemu di Bank;
k
si
atau bukti penyerahan;
- Penuntut Umum menunjukan bukti kuitansi yang tertanggal 10 April 2014
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
membuat pertanggungjawabannya”;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Majestisa mengatakan akan diusahakan secepatnya;
si
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum membacakan BAP Nomor 8 baris
keenam:
ne
ng
“... Saya dan Husna Ipa serta Yudi Astuti Olo Kepala Bagian Ekonomi,
Ismail Ahmad Bendahara Ekonomi, Zaleha Fataruba Bendahara Ortala
pernah menghadap Sekretaris Daerah untuk melaporkan dan membahas
do
gu hal tersebut... dst”
- Bahwa Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi dan beberapa orang
In
A
Husna Ipa, Yudi Astuti Olo, Ismail Ahmad, Zaleha Fataruba menagih satu
kali melalui Sekda;
ah
lik
- Bahwa karena kegiatan Rapat Kerja Camat dan Kepala Desa tidak
terlaksana jadi saksi tidak melakukan pertanggungjawaban;
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada atau tidaknya temuan dari Inspektorat
am
ub
ataupun BPK.
- Bahwa saksi tidak tau apakah uang pengembalian oleh Zainal Mus untuk
ep
pengembalian bandara Bobong diambil dari uang-uang bendahara.
k
si
- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk Bandara Bobong
atas perintah Ahmad Hidayat Mus;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menentukan harga tanah untuk
Bandara Bobong);
do
gu
lik
ub
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perintah dari BPK bahwa tidak boleh
lagi untuk membayar atas kekurangan-kekurangan tersebut;
ka
(2014);
R
sejumlah Rp. 300 juta pada 10 April tahun 2014 kepada MAJESTIA…
M
ng
dst” yang ditanggapi saksi bahwa betul (BAP saksi) sesuai dengan
on
kuitansi.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
si
nomor 35.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan.
ne
ng
21. ZALEHA FATURABA
do
gu sebagai berikut:
In
A
keluarga.
- Bahwa saksi pernah meminjamkan sejumlah uang kepada Majestisa
ah
lik
pada 28 Maret 2014 sebesar Rp332.650.000,00;
- Bahwa melalui Kepala bagian, Sekda memanggil dan mengarahkan
bahwa diawal bulan Maret ada anggaran kegiatan yang sudah dapat
am
ub
dilakukan permintaan untuk membuat kegiatan;
- Bahwa arahan selanjutnya dari Kepala Bagian setelah dilakukan
ep
pencairan, uang akan diserahkan kepada Majestisa sebagian dan
k
R
- Bahwa saksi mengetahui hal tersebut melalui PLH Kepala Subbagian
si
Perencanaan Ridwan Umasangadji karena pimpinan saksi pada saat itu
ne
tengah sakit di Ternate;
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PNSD sejumlah Rp219.000.000,00;
si
- Bahwa tanda terima baru akan dibuat setelah kegiatan kedua (Dana
Pendidikan dan Pelatihan Formal) dicairkan;
ne
ng
- Bahwa pada tanggal 28 Maret 2014 Majestisa mengirim pesan singkat
kepada saksi yang isinya meminta saksi untuk mengecek rekening kantor
bahwa ada uang yang masuk;
do
gu - Bahwa ketika saksi mengecek rekening kantor memang benar ada
sejumlah uang sebesar Rp113.650.000,00);
In
A
- Bahwa Majestisa langsung meminta saksi untuk melakukan penarikan
dan langsung diserahkan kepadanya;
ah
lik
- Bahwa sebelum tanggal 28 Maret 2014, saksi menyerah uang sebesar
Rp.219.000.000 kepada Tisa dan belum menggunakan tanda terima;
- Bahwa Majestisa berkata kepada saksi bahwa uang itu dipinjam olehnya;
am
ub
- Bahwa saksi menyerahkan uang sebesar Rp.113.650.000 di ruangan
Majestisa di Dinas Keuangan;
ep
- Bahwa saksi membuat tanda terima setelah mencairkan dana kedua
k
si
pertama)
- Penuntut Umum menampilkan bukti tanda terima. Tanggapan: Saksi
ne
ng
do
gu
tersebut secepatnya;
- Bahwa sampai dengan saat ini Majestisa belum mengembalikan uang
yang dipinjamnya;
In
A
lik
ub
- Bahwa saksi tidak tau apakah uang pengembalian oleh Zainal Mus untuk
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengembalian uang tanah Bandara Bobong;
si
- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk bandara Bobong
atas perintah Ahmad Hidayat Mus;
ne
ng
- Bahwa atas adanya perintah pengumpulan uang-uang oleh Sekda, tidak
ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan
do
gu Bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Muslalu dibagi-bagikan lagi.
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada pengembalian lahan dari
In
A
pemerintah daerah kepada pemilik lahan setelah adanya pengembalian
uang.
ah
lik
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perintah dari BPK bahwa tidak boleh
lagi untuk membayar atas kekurangan-kekurangan tersebut.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
am
ub
nomor 33 dan 34.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi uang yang
ep
disetor oleh Terdakwa adalah uang pribadi Terdakwa.
k
ah
si
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
tahun maksimal 12 tahun dan denda minimal 150 juta maksimal 600 juta”;
- Bahwa saksi sebagai Bendahara Pembantu Pengeluaran pada Bagian
m
ub
- Bahwa saksi bertanggung jawab pada Kepala Bagian Ekonomi yaitu Yudi
ah
Astuti Olo;
R
ng
bersangkutan meminjam;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persetujuan untuk meminjamkan kepada Majestisa;
si
- Bahwa saksi hanya mengikuti perintah;
- Bahwa saksi menerbitkan cek untuk untuk melakukan pencairan
ne
ng
anggarannya yang kemudian diserahkan kepada Majestisa;
- Bahwa cek tersebut dicairkan di Bank BPD Sanana;
- Bahwa saksi menyerahkan cek yang sudah dicairkan di hari yang sama
do
gu kepada Majestisa;
- Bahwa saksi hanya diberitahu untuk pinjam;
In
A
- Bahwa uang yang ada direkening Dinas disiapkan untuk kegiatan di
kantor;
ah
lik
- Bahwa keesokan harinya saksi membuat tanda terima sebagai bukti
peminjaman tersebut;
- Bahwa Majestisa menyatakan sejumlah uang yang dipinjam akan
am
ub
dikembalikan;
- Bahwa Majestisa hanya mengembalikan Rp90.000.000,00 setelah 3-4
ep
bulan;
k
si
untuk kegiatan di kantor;
- Bahwa karena anggarannya kurang jadi kegiatan disesuaikan dengan
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa saksi pernah menagih kepada Majestisa, namun pada saat itu
oleh Majestisa hanya diganti Rp90.000.000,00;
m
ub
- Bahwa saksi tahu uang yang dikasih ini ada hubungan dengan Bandara
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majestisa untuk pengembalian uang bandara Bobong;
si
- Bahwa penyerahan ke Majestisa 140 juta rupiah, yang dikembalikan/
diganti hanya 90 juta rupiah. Setahu saksi tidak ada temuan BPK, bahwa
ne
ng
anggaran itu sudah di kami dalam bentuk DPA itu sudah disahkan oleh
(DPRD);
- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk Bandara Bobong
do
gu atas perintah Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu (siapa yang menentukan harga tanah untuk
In
A
Bandara Bobong);
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas adanya perintah pengumpulan uang-
ah
lik
uang oleh Sekda, ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan
Bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Mus lalu dibagi-bagikan lagi;
am
ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada pengembalian lahan dari
pemerintah daerah kepada pemilik lahan setelah adanya pengembalian
ep
uang.
k
- Bahwa tidak ada temuan BPK atas anggaran kegiatan (dari uang yang
ah
si
Rp90.000.000,00), saksi bikin laporan sesuai dengan volume anggaran
yaitu Rp90.000.000,00, saksi hanya pertanggungjawabkan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
ah
keluarga.
es
- Bahwa saksi sejak 2005 sampai 2010 menjabat sebagai Kepala Dinas
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berada dibawah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan
si
Sula;
- Bahwa saksi memberi pertanggungjawaban kepada Bupati melalu
ne
ng
Sekretaris Daerah karena mekanismenya seperti itu(melalui Sekretaris
Daerah tidak dapat langsung kepada Bupati);
- Bahwa saksi mengenal Zainal Mus sebagai Ketua DPRD Kabupaten
do
gu Kepulauan Sula sekitar tahun 2006;
- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga(dengan Ahmad Hidayat
In
A
Mus dan Zainal Mus);
- Kepasa saksi, Penuntut Umum membacakan BAP saksi Nomor 5 :
ah
lik
Kepulaua Sula karena merupakan adik dari Ahmad Hidayat Mus dan
sering ke kantor...dst”
am
ub
Saksi memberikan tanggapan bahwa Zainal Mus tidak pernah (datang)
ke kantor saksi;
ep
- Bahwa saksi sering ke (kantor) DPRD dalam rangka melakukan
k
koordinasi;
ah
si
Bandara Bobong;
- Bahwa saksi mengetahui tentang panitia pengadaan lahan karena saksi
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan dalam rapat terkait pengadaan lahan
Bandara Bobong;
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tugas panitia sebagai berikut:
si
a. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan,
tanaman dan benda-benda lain yang ada kaitannya , tanah yang
ne
ng
haknya akan dilepaskan atau diserahkan.
b. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
dinyatakan oleh poin A).
do
gu c. Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah dan hak
atasnya yang akan dilepaskan atau diserahkan atau dokumen yang
In
A
mendukungnya.
d. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
ah
lik
dinyatakan oleh poin B).
e. Mengadakan musyawarah dengan pemegang ha katas tanah
mengenai rencana dan tujuan pengadaan tanah.
am
ub
f. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
dinyatakan oleh poin E).
ep
g. Menyaksikan pelaksanaan penyerahan uang ganti kerugian kepada
k
si
h. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
dinyatakan oleh poin F).
ne
ng
do
gu
lik
atau sekretaris atau anggota lain bahwa akan dilaksanakan rapat atau
alokasi atau melakukan peninjauan;
m
ub
- Bahwa saksi pada waktu itu hanya melihat proyek pekerjaan jalan yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bandara Bobong;
si
- Bahwa saksi baru tahu soal pengadaan lahan Bandara Bobong dari
Kadis Perhubungan;
ne
ng
- Bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar petengahan tahun 2009;
- Bahwa saat itu saksi ke lahan Bandara Bobong dengan Bupati,
Kontraktor proyek pekerjaan jalan dan Kadis Perhubungan;
do
gu - Penuntut Umum membacakan SK bahwa disitu tertulis Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Sula memiliki kedudukan dalam
In
A
panitia anggota. Tanggapan: Saksi membenarkan perkataan Jaksa
Penuntut Umum dan menyatakan tidak ada lagi SK lain.
ah
lik
- Kepda saksi, Penuntut Umum membacakan BAP nomor 8:
“Saya pernah mendapatkan arahan mengenai pemenang proyek pada
setiap pengadaan oleh Ahmad Hidayat Mus sebagai Bupati mulai tahun
am
ub
2006 sampai akhir menjabat awal tahun 2010”.
Tanggapan:Saksi membenarkan itu namun mengoreksi tahun mulainya
ep
itu bukan 2006 melainkan 2008 sampai dengan 2010.
k
- Bahwa saksi pada waktu itu membawa draft program yang akan
ah
si
sampai dengan 2010;
- Bahwa saksi menyerahkan draft kepada Ahmad Hidayat Mus yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pipa;
si
- Bahwa saksi memberitahu mengenai paket pengadaan itu kepada Bupati;
- Bahwa saksi meminta fee sekitar 2-3% dari nilai paket
ne
ng
Rp500.000.000,00;
- Bahwa saksi menyanggah bahwa bahasa afiliasi itu bahasa dari penyidik
bukan dari saksi;
do
gu - Bahwa saksi tahu begitu muncul masalah ini yaitu kasus korupsi
pengadaan lahan Bandara Bobong setelah ramai di media massa.
In
A
Sebelum saksi ditahan di Rutan Ternate;
- Bahwa saksi ditahan pada tahun 2012;
ah
lik
- Bahwa sesama anggota panitia tidak ada yang memberitahu adanya
kasus korupsi pengadaan lahan Bandara Bobong.
- Bahwa saksi anggota panitia pengadaan tanah dan tidak pernah ikut
am
ub
rapat;
- Bahwa saksi tidak tahu dan tidak pernah mendengar apakah penetapan
ep
lokasi untuk bandara Bobong atas perintah Ahmad Hidayat Mus;
k
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas adanya perintah pengumpulan uang-
R
si
uang oleh Sekda, ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa mekanisme seperti itu yang menentukan harga tanah ada panitia
ah
- Bahwa mengenai lahan bandara Bobong saksi tidak tahu siapa yang
es
ng
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menentukan harga tanah untuk
on
Bandara Bobong;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mendengar dari Kadis Perhubungan bahwa aset lahan
si
untuk bandara Bobong itu adalah tanah milik daerah.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
ne
ng
nomor 22.
do
gu Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
In
A
- Bahwa saksi pernah melakukan pemeriksaan terhadap Pina Mus pada
18Oktober 2018 yang berlokasi di Kantor Kepala Desa Bobong di
ah
lik
- Bahwa saksi manyampaikan telah memanggil Pina Mus 2 kali yaitu pada
bulan April 2018 dan sekitar Mei atau Juni 2018;
am
ub
- Bahwa saksi ditemani 2 rekannya;
- Bahwa saksi dan 2 rekannya sempat berkomunikasi dengan Kepala Desa
ep
bahwa karena kendala transportasi saksi dan 2 rekannya berangkat dari
k
speedboat terbuka;
R
si
- Bahwa saksi dan 2 rekannya sengaja memilih pemeriksaan di Kantor
Kepala Desa. Dengan kondisi agar Pina Mus dan beberapa saksi (lain)
ne
ng
tidak perlu takut selama proses pemeriksaan, selain itu Kantor Kepala
Desa dipilih karena dekat dengan tempat saksi dan 2 rekannya
do
gu
menginap;
- Bahwa pada 18 Oktober 2018 Pina Mus dan 2 saksi lainnya yaitu
Rahman Mangawai dan Kepala Desa diperiksa:
In
A
lik
nama dan apakah Pina Mus bisa membaca dan menulis. Pina Mus tidak
bisa membaca dan menulis, begitupun keponakannya yang juga tidak
m
ub
yang nomor 3;
es
ng
Mus dan Kepala Desa duduk agak tersendiri. Pina Mus didampingi
on
anaknya usli Tison Lowrens dan beberapa orang yang berada diluar
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ruang pemeriksaan;
si
- Bahwa saksi melakukan penyumpahan terhadap Pina Mus yang
disaksikan oleh beberapa orang diantaranya Lakso Andito dan Jusli Tison
ne
ng
Lowrens;
- Bahwa pada saat pemeriksaan, sempat terjadi mati listrik saat menge-
print-an terakhir setelah pemeriksaan yang telah diperiksa dan dikoreksi;
do
gu - Bahwa pada saat itu kades menawarkan untuk menggunakan genset
namun saksi menolak karena printer yang digunakan terdapat baterai
In
A
yang dapat di-charge dan menyimpan energi listrik;
- Bahwa saksi melakukan prosedur pemeriksaan sesuai yang pernah saksi
ah
lik
lakukan;
- Bahwa saksi selalu menyampaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang
terkait dengan beberapa ketentuan pasal di UU Tipikor, maksud saksi
am
ub
dan 2 rekannya manakala ada yang belum tahu atau sudah tahu agar
Pina Mus dapat menyampaikan yang sebenar-benarnya. Terutama Pasal
ep
22 yang intinya berbunyi “Barang siapa yang dengan sengaja tidak mau
k
si
minimal 150 juta maksimal 600 rupiah”;
- Bahwa dari awal pemeriksaan Pina Mus selalu ditemani oleh anaknya
ne
ng
do
gu
kembali kepada Pina Mus manakala ada hal yang mungkin perlu
dikoreksi sehingga saksi mempersilakan kepada anaknya Jusli Tison
Lauren dan memberi waktu pada anaknya Jusli Tison Lauren untuk
In
A
membaca kembali;
- Bahwa saksi tidak mengingat apakah ada perbaikan atau tidak terhadap
ah
lik
pernyataan Pina Mus tetapi saat selesai dibacakan Saksi Pina Mus dan
beberapa saksi lainnya setuju;
m
ub
- Bahwa setelah disetujui ini atau materi yang tertuang pada BAP Pina Mus
dan anaknya Jusli Tison Lauren memaraf setiap halaman dan
ka
- Bahwa dari awal sampai dengan akhir pemeriksaan Pina Mus dalam
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa proses pemeriksaan berjalan lancar.
si
- Bahwa waktu periksa Pina Mus dalam keadaan sehat, tidak ada
memaksa dan menekan Pina Mus;
ne
ng
- Bahwa ketika ditanya Pina Mus memberikan jawaban contohnya saksi
tanya dalam keadaan sehat, dijawab sehat;
- Bahwa setelah selesai diperiksa waktu itu saksi minta untuk anaknya
do
gu membacakan kembali ke Pina Mus;
- Bahwa saksi yang melakukan pemeriksaan terhadap Pina Mus;
In
A
- Bahwa kalau yang saksi lihat, Pina Mus bisa menandatangani Berita
Acara Pemeriksaan, sehingga bukan cap jempol;
ah
lik
- Bahwa Pina Mus bisa bahasa Indonesia, lancar tapi kalau ada hal-hal
yangmungkin bahasanya agak bahasa umum, kami minta anaknya juga
untuk membantu untuk menjelaskan maksudnya;
am
ub
- Bahwa sebelum tandatangan, Pina Mus sudah mengerti dengan bahasa
yang disampaikan oleh anaknya
ep
- Bahwa yang mati itu listriknya, bukan printernya, karena printer kami bisa
k
menyimpan listrik, waktu itu kami print pertama sekali untuk koreksi
ah
si
printernya masih bisa jalan walau listrik mati;
- Bahwa saksi berkomunikasi dengan Pina Mus dengan menggunakan
ne
ng
do
gu
mendampingi, saksi juga meminta jika memang ada kata-kata yang tidak
dimengerti untuk ditanyakan kepada kami dan waktu itu Pina Mus sempat
ada beberapa kali bertanya, kami jelaskan, kalau nggak salah waktu itu
In
A
Pina Mus menanyakan alas hak, saksi jelaskan alas hak itu berupa bukti
otentik atau sertifikat atau apalah yang sebagai bukti itu kepemilikan
ah
lik
ub
menuangkan keterangan dan Pina Mus dan kami bantu juga untuk
merangkai katanya dengan tidak merubah arti, meskipun ada kata-
ka
katanya tidak persis tapi artinya sesuai yang dimaksud oleh Pina Mus;
ep
- Bahwa BAP itu kemudian dibacakan kembali oleh anaknya, benar diberi
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
print-nya baru diparaf dan tandatangan.
si
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa berkeberatan.
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, saksi tetap pada
ne
ng
keterangannya.
do
gu Keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan yang
diberikan di bawah sumpah pada tanggal 17 Agustus 2018 dibacakan oleh
In
A
penyidik dalam persidangan perkara ini sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
ah
keluarga.
lik
- Bahwa saksi dalam pemeriksaan saat ini cukup sehat baik jasmani dan
rohani dimana saksi sebelumnya sempat mengalami sakit stroke sejak
am
ub
tahun 2016 namun saksi bisa untuk memberikan keterangan;
- Bahwa saksi bersedia untuk diambil sumpah sebagai saksi sesuai
ep
dengan agama Islam yang merupakan agama dan keyakinan saksi;
k
- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa pada tahun 2009 saksi adalah
ah
si
Utara dengan jabatan sebagai kepala perwakilan kantor pertanahan
Kabupaten Kepulauan Sula di Sanana. Saksi menjabat sebagai kepala
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Maluku Utara saat itu, saksi lupa
ah
- Bahwa dengan Ahmad Hidayat Mus saksi kenal sebagai Bupati Kab.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, Saksi tidak mempunyai
si
hubungan keluarga dengan yang bersangkutan;
- Bahwa Zainal Mus adalah adik dari Ahmad Hidayat Mus dengan jabatan
ne
ng
terakhir sebagai Bupati Banggai Kepulauan.
- Bahwa dengan Hidayat Nahumarury saksi ketahui sebagai mantan
Kepala Bank BPD Maluku Utara Cabang Sanana, Saksi tidak mempunyai
do
gu hubungan keluarga dengan yang bersangkutan;
- Bahwa dengan Ema Sabar saksi kenal sebagai PNS Setda Kabupaten
In
A
Kepulauan Sula tahun 2009 dengan jabatan saat itu sepengetahuan
saksi selaku bendahara pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, yang
ah
lik
bersangkutan adalah adik angkat saksi;
- Bahwa dengan Majestisa saksi tidak kenal;
- Bahwa untuk pengadaan tanah oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan
am
ub
Sula tahun 2009 dan sumber anggarannya saksi tidak mengetahuinya,
karena tidak ada permintaan resmi oleh Pemerintah Kabupaten
ep
Kepulauan Sula kepada perwakilan kantor pertanahan Kabupaten
k
Kepulauan Sula, Namun sekitar tahun 2010 saksi pernah ditelepon oleh
ah
si
Kabupaten Kepulauan Sula yang menyampaikan kepada saksi bahwa
Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula meminta bantuan untuk melakukan
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa saat itu saksi kira pengukuran kasar terhadap tanah yang
diperuntukan untuk Bandara Bobong di Taliabu adalah untuk
m
ub
- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa untuk luas tanah untuk Bandara
ep
namun pastinya untuk luas dan siapa pemiliknya saksi tidak mengetahui;
R
ng
Radjak;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan oleh Radjak, yang bersangkutan selalu lapor kepada saksi
si
tentang tugas yang sudah dilaksanakannya, namun terkait yang
bersangkutan pernah mengukur tanah milik Zainal Mus pada saat
ne
ng
melakukan pengukuran dalam rangka prona di Taliabu, saksi lupa
apakah yang bersangkutan lapor atau tidak;
- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa saksi tidak pernah ditunjuk sebagai
do
gu salah satu team panitia pengadaan tanah oleh Bupati Kepulauan Sula
Ahmad Hidayat Mus tahun 2009;
In
A
- Bahwa saksi tidak pernah menerima honor terkait pengadaan tanah oleh
Pemkab Kabuaten Kepulauan Sula tahun 2009 untuk Bandara Bobong
ah
lik
baik dari Bupati Ahmad Hidayat Mus, Ema Sabar maupun pihak lain;
- Bahwa saksi tidak pernah diminta oleh panitia maupun pihak Pemkab
Kabupaten Kepulauan Sula untuk melaksanakan rapat maupun turun ke
am
ub
lokasi terkait pengadaan tanah Bandara Bobong di Taliabu tahun 2009;
- Bahwa saksi tidak pernah menandatangani sketsa gambar maupun surat
ep
lainnya terkait pengadaan tanah Bandara Bobong di Taliabu tahun 2009;
k
- Bahwa selama dalam pemeriksaan ini, saksi tidak merasa ditekan atau
ah
dipengaruhi oleh pemeriksa maupun oleh pihak lain dan keterangan yang
R
si
diberikan sudah benar adanya serta dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum.
ne
ng
do
gu
Bandara Bobong.
ah
ub
ep
berkurangnya uang, surat berharga, dan barang yang dinyatakan secara nyata
R
dan pasti sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja karena
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diatur pada dua ketentuan berikut yaitu diatur pada Undang-Undang Nomor 1
si
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 angka 22 dan Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Pasal 1
ne
ng
angka 15;
- Bahwa ahli ketika memberikan keterangan di penyidik ada menjelaskan tentang
adanya kerugian negara atau daerah dalam Proyek Pengadaan Lahan Bandara
do
gu Bobong;
- Bahwa yang ahli sampaikan adalah bahwa berdasarkan laporan hasil
In
A
penghitungan kerugian daerah penyalahgunaan dana pengadaan tanah untuk
pengadaan Bandara Bobong ini pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
ah
lik
Tahun anggaran 2009. Bahwa di dalam laporan hasil penghitungan kerugian
negara bahwa telah terjadi berdasarkan bukti-bukti, berdasarkan hasil
pemeriksaan dan bukti-bukti yang baik itu bukti dokumen, bukti fisik maupun
am
ub
bukti keterangan dan pernyataan yang dibuat pihak terkait dari pihak penyidik.
Dari data-data dari bukti-bukti yang kami peroleh bahwa telah terjadi adanya
ep
kerugian negara atau kerugian daerah sebagaimana dimuat di dalam laporan
k
perhitungan negara ini yaitu senilai 3,4 miliar. Atas terjadinya kerugian negara
ah
ini memang telah dipulihkan dengan cara menyetor kembali ke rekening Kas
R
si
Umum Daerah Kabupaten Sula yaitu pada 21 Maret 2014 dan 1 April 2014.
Bulan Maret 2014 dana yang disetor, kerugian negara yang dikembalikan ini
ne
ng
senilai Rp750.000.000,00 dan bulan April itu sebesar 2,6 miliar, jadi totalnya itu
sekitar 3,4 miliar;
do
gu
lik
tanah untuk Bandara Bobong pada Kabupaten Sula Tahun anggaran 2009 dan
dibandingkan juga dengan peristiwa-peristiwa yang dituangkan di dalam laporan
m
ub
hasil pemeriksaan BPK sebelumnya yaitu Tahun 2010 dan termasuk juga bukti-
bukti yang disampaikan oleh pihak penyidik dalam hal ini Polda Maluku Utara
ka
- Bahwa pemeriksaan Tahun 2010 yang ahli ketahui bahwa pemeriksaan ini
R
tertentu ini dilakukan oleh Direktorat Keuangan Negara VI oleh kantor pusat
M
ng
pada saat itu. Ada beberapa temuan-temuan yang dimuat di dalam laporan hasil
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengadaan tanah untuk Bandara Bobong Tahun anggaran 2009. Di dalam
si
temuan bahwa temuan pemeriksaan ini ada penyimpangan pelanggaran
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan
ne
ng
pengadaan tanah pengadaan tanah (Bandara Bobong) untuk pembangunan
yang digunakan untuk kepentingan umum. Penyimpangan terhadap
penyimpangan ini secara konstruksi dan temuan pemeriksaan ini
do
gu mengakibatkan ada suatu akibat disebutkan akan ada suatu akibat
menimbulkan akibat, akibat ini memang dinyatakan bahwa pengadaan tanah
In
A
Bandara Bobong ini memang tidak dapat diyakini kewajarannya;
- Bahwa yang dimaksud dengaan tidak dapat diyakini kewajarannya adalah
ah
lik
bahwa uang yang digunakan yang seharusnya dikeluarkan sesuai dengan
ketentuan ini tidak dikeluarkan tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Maka itu ini ada kaitannya juga dengan tadi
am
ub
perhitungan kerugian dengan total loss;
- Bahwa berdasarkan laporan perhitungan kerugian negara ini dan juga bukti-
ep
bukti yang kami peroleh baik itu bukti dokumen fisik kemudian bukti keterangan
k
ini memang disini bahwa uang yang dikeluarkan itu ternyata tidak diberikan tidak
ah
digunakan untuk pengadaan tanah atau tidak diberikan kepada si pihak pemilik
R
si
tanah tapi adalah diberikan kepada pihak lain dan ini melalui proses ini tentunya
dan pengeluaran ini melalui proses mekanisme atas pengeluaran-pengeluaran
ne
ng
do
gu
lik
pengadaan tanah ini yang bertanggung jawab adalah panitia. Tetapi disini
bahwa penetapan panitia ini tentu melalui mekanisme yang berlaku ditetapkan
m
ub
dengan SK melalui surat keputusan dari Bupati itu tadi sebagai pihak yang
mempunyai kewenangan, kan tidak mungkin pengadaan tanah kemudian tiba-
ka
tiba ujug-ujug dilaksanakan oleh panitia pengadaan yang mungkin orang tidak
ep
terkait dengan keuangan daerah dan termasuk juga itu tadi mekanisme
R
ng
keuangan daerah yang tadi ada penyimpangan terhadap keuangan daerah ini.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ini yang ahli ketahui di dalam LHP BPK Tahun 2010;
si
- Bahwa meminta pertanggung jawaban pengelolaan keuangan negara ini adalah
ditujukan kepada Bupati selaku kepala daerah, selaku pengguna anggaran,
ne
ng
pejabat pengelola keuangan daerah;
- Bahwa ada pemeriksaan lain yang ahli ketahui itu adalah pemeriksaan terkait
dengan penghitungan kerugian negara Tahun 2014. Laporan penghitungan
do
gu pemeriksaan atau penghitungan kerugian negara Tahun 2014 ini sebagai tindak
lanjut dari permintaan aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Maluku Utara
In
A
untuk melakukan penghitungan kerugian negara atas terjadinya penyimpangan
yang terjadi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ah
lik
Penghitungan kerugian negara ini yang dilakukan oleh BPK, maka BPK harus
mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan karena juga di dalam
undang-undang BPK sendiri bahwa BPK dapat memberikan, selain dapat
am
ub
melakukan pemeriksaan interogatif, pemeriksaan dengan tujuan tertentu, dan
juga memberikan keterangan ahli mengenai kerugian negara atau kerugian
ep
daerah;
k
- Bahwa LHP dalam PKN dari BPK ini tentunya ini merupakan bisa dikatakan
ah
adalah produk hukumnya BPK yang bersifat spesifik karena terkait dengan
R
si
dugaan tindak pidana korupsi, dimana salah satu unsur tindak korupsi ini adalah
adanya kerugian negara. Menurut saksi bahwa kerugian negara yang menjadi
ne
ng
salah satu unsur tindak pidana korupsi ini tidak bisa dilepaskan dari buah unsur
yang lainnya yaitu memperkaya diri sendiri dan orang lain dan termasuk adanya
do
gu
perbuatan melawan hukum, satu kerugian negara itu tidak ada ahli pikir bahwa
itu tidak masuk dalam bertemunya unsur-unsur tindak pidana korupsi. Karena ini
sudah masuk dalam proses penyidikan dan juga berdasarkan permintaan dari
In
A
lik
tentunya pasti alat bukti yang lain seperti memperkaya diri sendiri dan termasuk
juga perbuatan melawan hukum ini sudah dimiliki bukti-bukti ini, dan sudah
m
ub
diketahui. Tentunya bukti-bukti ini adalah yang kami gunakan sebagai dasar
objek data untuk dilakukan penghitungan kerugian negara atau kerugian
ka
daerah. Jadi ahli juga harus menyampaikan bahwa kerugian negaranya ini yang
ep
mana kerugian negara ini. Tadi saya sampaikan bahwa kerugian negara
ah
berdasarkan hasil penghitungan kerugian negara BPK ini adalah tadi yang
R
sebesar yang dimuat di dalam laporan penghitungan kerugian negara ini. Itu lah
es
yang memang kerugian negara ini sudah disetor, kerugian negara yang sudah
M
ng
di setor oleh pihak dalam hal ini oleh tersangka ini sudah dipulihkan, disetor
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
administrasi keuangan ini sudah selesai, tetapi itu tadi unsur kerugian negara
si
salah satu unsur kerugian negara itu adalah perbuatan melawan hukum karena
kesengajaan atau karena kelalaian. Perbuatan melawan hukum karena ini tadi
ne
ng
perbuatan melawan hukum karena adanya penyimpangan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku terkait dengan pengadaan tanah ini
dilakukan ada unsur kesengajaan. Kalau ahli berpendapat bahwa ini dikatakan
do
gu bahwa ini ada unsur kesengajaan karena itu tadi , ini semua kami peroleh bukti-
bukti data dokumen fisik semua ini dari para penegak hukum dalam hal ini Polda
In
A
Maluku Utara, sehingga kami bahwa tahu memang ada dua kali pencairan dana
dan sebagainya, itu pun juga diketahui oleh tim BPK itu berdasarkan dari bukti-
ah
lik
bukti yang disampaikan. Oleh itu karena kewenangan BPK ini tidak bisa sampai
untuk menyita, memaksa dan lain sebagainya, hanya sebatas dengan
pemeriksaan;
am
ub
- Bahwa sesuai dengan dengan fakta dengan bukti mulai proses penyidikan itu
pada saat bahwa ahli tidak tahu persisnya kapan proses penyidikan itu
ep
dilakukan, tapi permintaan penghitungan kerugian negara itu dilakukan pada
k
Utara;
R
si
- Bahwa sepengetahuan ahli bahwa pengembalian kerugian keuangan negara ini
adalah sebagai bentuk pemulihan atas berkurangnya uang dan surat berharga
ne
ng
negara ini. Jadi uang yang dikeluarkan tentunya harus dikembalikan sesuai
dengan apa yang telah dikeluarkan manakala bahwa uang yang dikeluarkan ini
do
gu
sepanjang terpenuhi dua unsur mengenai kerugian negara atau daerah itu yaitu
maka dan pasti jumlahnya dan termasuk juga adanya perbuatan melawan
hukum. Sehingga ahli bisa menyatakan bahwa kerugian negara uang yang
In
A
berkurang, nilai uang kerugian negara ini tidak bisa dipisahkan dari masalah itu
tadi, secara administrasi keuangan negara dari nyata dan pasti adanya
ah
lik
perbuatan melawan hukum itu tidak dipisahkan. Begitu juga pada saat itu masuk
di dalam ranah pidana bahwa walaupun itu sudah dikembalikan berdasarkan
m
ub
pidana itu tidak membebaskan dari tuntutan ganti rugi. Jadi apapun bentuknya
R
pengembalian kerugian negara ini harus dilihat apakah ini masuk dalam ranah
es
administrasi keuangan negara atau masuk dalam ranah pidana. Manakala itu
M
ng
masuk ranah pidana maka BPK yang wajib untuk melaporkan dan juga dapat
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
permintaan atau mungkin berdasarkan inisiasi berdasarkan inisiatif dari BPK
si
sendiri. Hal ini tentunya harus dilaporkan, harus disampaikan kepada aparat
penegak hukum karena ini sudah masuk ranah pidana. Tentunya bahwa hasil
ne
ng
PKN ini tentu ini maka itu tadi saksi sampaikan bicara mengenai menurut
sepengetahuan saksi kerugian negara itu tidak terpisahkan dari unsur-unsur
yang lain untuk terpenuhinya tindak pidana korupsi. Tentu bicara fakta
do
gu dipersidangan, bicara bukti, kemudian bukti-bukti yang lain baik itu dari bukti
pemeriksaan, dari pihak bukti penyidik;
In
A
- Bahwa secara administrasi keuangan negara bahwa pengembalian kerugian
negara ini adalah salah satu bentuk pemulihan atau pengembalian adanya
ah
lik
kerugian negara atau daerah, terkait dengan tuntutan ganti rugi karena ini
masuk kedalam ranah administrasi tentunya mekanisme penyelesaian tuntutan
ganti rugi ini masuk kedalam ranah administrasi sebagaimana diatur di dalam
am
ub
baik itu undang-undangan perbendahara negara maupun juga termasuk
undang-undang BPK dalam urusan tanggung jawab keuangan negara. Uang
ep
yang dikembalikan ini memang selesai secara administrasi bahwa uang negara
k
ini sudah selesai karena itu sudah dikembalikan secara administrasi dan
ah
si
menetapkan nilai kerugian negara menetapkan untuk penggantian kerugian
negara adalah BPK tetapi untuk pegawai, bendahara, dan termasuk pejabat ini
ne
ng
adalah kewenangan dari pejabat dalam hal ini kalau di pusat adalah
kementerian dan di daerah adalah kewenangan dari kepala daerah secara
do
gu
administrasi. Tetapi secara pidana saksi sampaikan para penegak hukum lah
yang menilai bahwa ini masuk ranah tindak pidanakorupsi. Tentunya kami harus
melakukan perhitugan kerugian negara karena disitu kewenangan BPK di sini
In
A
adalah selain BPK (menghitung) kerugian negara juga, sesuai dengan undang-
undang BPK yang juga BPK dapat memberikan keterangan ahli mengena
ah
lik
ub
harus juga dilihat siapa, akibat, penyebab dan pihak juga yang bertanggung
jawab. Karena PKN ini oleh BPK bukan hanya ngitung angka sudah selesai, tapi
ka
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga yang berlaku di internal BPK ini
ep
jawab karena nilai kerugian negara ini dan termasuk bagaimana penghitungan
R
kerugian negaranya. Ini dengan maksud adalah untuk bahwa kerugian negara
es
yang terjadi ini sehingga menjadi terang benderang yang artinya sudah dapat
M
ng
diyakini oh ini nyata dan pasti. Karena kata-kata nyata dan pasti dalam unsur
on
kerugian negara ini harus mengungkap ini semua. Jadi tidak hanya menghitung
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
angka (misalnya) “oh iya kerugiannya 10, sudah”;
si
- Bahwa ahli melihat bahwa dari atas penyebab dan akibat ini yang dimuat
didalam laporan penghitungan kerugian negara dari BPK ini bahwa
ne
ng
penyimpangan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku ini telah
mengakibatkan atas pengadaan tanah Bandara Bobong itu telah mengakibatkan
adanya kerugian negara atau daerah sebesar 3,4 miliar. Ini adalah merupakan
do
gu total pengeluaran real kas dari daerah pada saat Tahun 2009. Tentunya ini bukti
tadi ada SP2D tadi masing-masing senilai 1,5 miliar dan 1,9 (miliar).
In
A
Penyebabnya ini ahli menilai bahwa ini tidak terlepas karena adanya
pelanggaran atau penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan
ah
lik
yang berlaku ini. Adapun perbuatan melawan hukum ini adapun disini yang
bertanggung jawab pengadaan ini (Bandara Bobong) mulai dari pimpinan atau
Kepala Daerah selaku PA atau pengelola keuangan daerah ini dan pihak-pihak
am
ub
terkait. Jadi initinyaadalah bahwa ini telah terjadi kerugian negara atau kerugian
daerah, walaupun itu sudah dipulihkan, itu sudah disetor atau sudah
ep
dikembalikan secara administrasi ahli katakan bahwa itu memang itu selesai
k
tapi secara pidana ya itu tadi, karena saksi menilai bahwa terkait tadi dengan
ah
si
ini setelah pemeriksaan dilakukan oleh BPK, artinya kerugian negara ini sudah
terjadi, karena perbuatan ini sudah selesai sudah terjadi. Bahwa tadi ahli
ne
ng
sampaikan bahwa penyimpangan itu ada pihak yang diduga bertanggung jawab.
Jadi memang ahli sampaikan ini karena dimuat di dalam PKN, tadi
do
gu
konstruksinya mengenai kerugian negara ini adalah itu tadi yang ahli sampaikan
bahwa ada pihak-pihak yang bertanggung jawab di sini baik itu akibat
penyimpangan dan lain sebagainya;
In
A
lik
ub
- Bahwa saksi tidak bisa menjelaskan karena bukan kompetensi ahli (untuk
menjelaskan apa saja yang ahli terima dari penyidik Polda) tetapi yang tertera di
ka
sini yang sudah jelas adalah bukti-bukti baik fisik, bukti keterangan dan lain
ep
- Bahwa sebagai Ahli tidak bisa menilai bahwa ini administrasi atau tindak pidana,
es
karena di dalam LHP BPK itu tidak menyebut adanya tindak pidana korupsi;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemeriksaan ditemukan unsur pidana, BPK segera melaporkan hal tersebut
si
kepada instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan”, Dalam LHP tahun 2010 apakah sifatnya administrasi
ne
ng
atau ada unsur pidana, tadi Ahli katakan, sepengetahuan Ahli dalam kerugian
negara tadi, ada yang bersifat administratif dan bersifat indikasi tindak pidana,
terkait pemeriksaan LHP BPK tahun 2010, sebagai Ahli tidak lihat tapi di sini
do
gu ada kata-kata pertanggungjawaban, untuk mempertanggungjawabkan, tetapi
Ahli juga harus tanya juga apakah LHP ini sudah dilaporkan atau tidak?, karena
In
A
yang dilaporkan oleh aparat penegak hukum adalah laporan PKN
(Penghitungan Kerugian Negara), jadi kalau Ahli ditanya tentang keahlian Ahli
ah
lik
apalagi dikaitkan dengan apakah itu ada adminsitrasi, ada unsur tindak
pidananya Ahli tidak bisa menilai karena Ahli tidak ini terkait dengan LHP tahun
2010;
am
ub
- Bahwa kepada ahli dibacakan Pasal 26 ayat (1) UU Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan, Pengelolaan tanggung jawab Keuangan Negara): “Setiap
ep
pemeriksa yang dengan sengaja tidak melaporkan temuan pemeriksaan yang
k
si
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan/atau
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).‟
ne
ng
Terkait pertanyaan apakah di BPK berlaku ketentuan ini, ahli keberatan karena
ini berkaitan dengan pemahaman penafsiran ketentuan, Ahli bukan ahli tafsir
do
gu
terhadap suatu peraturan perundang-undangan, Ahli tahu bunyi pasal itu tetapi
kapasitas Ahli di sini tidak bisa menjelaskan kalau itu tidak dilaporkan masuk
kena pidana (karena kapasitas Ahli terkait kerugian keuangan negara), tetapi
In
A
coba itu dilihat bahwa itu dalam konteks pemeriksaan investigatif, tapi Ahli tidak
dalam kapasitas menjelaskan pemeriksaan, apakah kalau nggak dilapor
ah
lik
ub
tetapi dalam 3 paket Keuangan Negara, tapi di sini Ahli dibatasi terkait tentang
ep
kerugian keuangan negara/ daerah, dan memang Ahli hanya berdasarkan ada
ah
ng
adalah pejabat yang bertanggung jawab, jadi ini Ahli keberatan apakah Bupati
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memang Bupati itu adalah sebagai Pengguna Anggaran dasarnya ketentuan PP
si
Nomor 58 Tahun 2005;
- Bahwa apakah ada penyalahgunaan wewenang dalam audit LHP BPK, ahli
ne
ng
berpendapat bahwa dalam LHP (BPK) 2010 ada perbuatan penyimpangan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, Ahli tidak menyatakan
ada penyalahgunaan wewenang dan tidak menyatakan bahwa ada tindak
do
gu pidana korupsi di situ, tetapi di situ adalah akibat dari terjadinya das sein dan
das sollen antara yang seharusnya dengan senyatanya, ini yang BPK meyakini,
In
A
sehingga rekomendasi itu mempertanggungajawabkan;
- Bahwa kepada ahli dibacakan LHP BPK Tahun 2010 yang pada pokoknya
ah
lik
merekomendasikan kepada Bupati agar memberikan tertulis kepada Panitia
Pengadaan Tanah atas kelalaiannya dalam pelaksanaan pengadaan tanah di
kabupaten kepulauan Sula dan mempertanggungjawabkan pengelolaan
am
ub
tanahnya, kalau dari rekomendasi ini pihak mana yang lalai, ahli berpendapat
bahwa yang lalai adalah panitia pengadaan, tetapi kata-kata
ep
mempertanggungjawabkan keuangan negara, terkait bunyi suatu kalimat jangan
k
belum selesai, (yaitu) sebesar 4,6 miliar (rupiah), di sini ada nilai uang, nilai
R
si
uang inilah terkait dengan definisi kerugian keuangan daerah ini, berkurangnya
uang/ surat berharga barang, ini bicara masalah keuangan negara, yang
ne
ng
do
gu
bukan?;
- Bahwa sesuai UU Nomor 15 Tahun 2014, tentunya rekomendasi ini wajib
ditindaklanjuti, jika tidak dilanjuti ada sanksi pidana, ini Ahli tahu karena terkait
In
A
lik
dokumen dan lain sebagainya, termasuk ada kerugian negara ini harus
ditindaklanjuti dan itu memang termasuk berdasarkan rekomendasi BPK;
m
ub
- Bahwa apabila ada pengadaan tanah dan sudah dibayar oleh Pemda,
ah
ng
rekomendasi BPK atau bukan, ahli berpendapat intinya adalah sepanjang terkait
on
rekomendasi itu sudah sesuai dengan rekomendasi BPK maka itu dianggap
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selesai, maka itu dalam tindak lanjut ada rekomendasi telah ditindaklanjuti
si
sesuai diklasifikasikan belum sesuai dan belum ditindaklanjuti berdasarkan
alasan yang sah, kalau sudah distetor artinya sudah selesai dari sisi tindak
ne
ng
lanjut rekomendasi BPK;
- Bahwa Ahli sekarang di BPK Pusat;
- Bahwa penyetoran ke kas daerah kata kuncinya (berarti) telah terjadi kerugian
do
gu negara/ daerah, karena dengan melakukan penyetoran, pengembalian, ini
adalah untuk melakukan pemulihan negara yang tidak sesuai dengan
In
A
peruntukan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kalau
memang ini sudah diselesaikan, dikembalikan, menurut sepengetahuan Ahli
ah
lik
bukan berarti kerugian negaranya tidak ada, dan ini terjadi bukan hanya di
Maluku Utara, ini berlaku secara nasional, apabila ada kerugian negara yang
disetor maka itu secara administrasi sudah dipulihkan, tapi kalau dia ke ranah
am
ub
pidana bukan kewenangan BPK lagi, tapi kewenangan Aparat Penegak Hukum
(APH) yang menindaklanjuti, hanya sepengetahuan Ahli bahwa APH minta
ep
bantuan ke BPK sesuai kewenangan adalah untuk melakukan penghitungan
k
negara ini sudah nyata dan pasti ini terpenuhi, maka itu definisi keruguan
R
si
negara tidak hanya di UU Perbendaharaan keuangan negara di Pasal 1 angka
22, tapi definisi itu didefiniskan lagi di Pasal 1 angka 15 UU BPK, kenapa harus
ne
ng
masuk ke sana? Karena penyebutan kerugian negara ini bukan hanya dalam
konteks masalah kerugian negara administrasi, bukan hanya yang terkait
do
gu
tuntutan ganti rugi/ TGR saja, termasuk pidana, kerugian negara dalam konteks
baik administrasi maupun indikasi pidana, maka itu BPK tidak menyatakan ini
ada pidana, terjadi pidana, bukan kewenangan BPK;
In
A
- Bahwa kalau ada indikasi pidana Ahli pasti disampaikan kepada APH;
- Bahwa kepada ahli dibacakan dibacakan BAP Ahli nomor 16: “Terhadap
ah
lik
kerugian negara/ daerah yang telah disetor atau dikembalikan tersebut, tidak
serta merta menyebabkan kerugian negara/ daerah sudah tidak ada lagi karena
m
ub
mengingat “tempus delicti” telah terjadi dan/ atau timbul kerugian negara/
daerah, sedangan penyetoran atau pengembalian ke Kas Daerah tersebut
ka
yang dimaksud “tempus delicti” dalam hal ini adalah kerugian negara sudah
ah
terjadi, terjadi berdasarkan dari PKN (Penghitungan Kerugian Negara) ini sudah
R
terjadi, ini penyetoran dilakukan Maret dan April (2014), artinya kerugian negara
es
sudah terjadi, ini Ahli katakan/ berpendapat bahwa tidak serta merta bahwa
M
ng
penyebab kerugian negara ini tidak terjadi lagi, mengingat waktunya ini sudah
on
terjadi pada saat ada penyimpangan dana pemda Kabupaten Sula dari 2009
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sesuai pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, ini masalah waktunya, ini
si
menurut waktunya memang sudah terjadi dan timbul adanya kerugian negara,
sehingga walaupun itu disetor, kewenangan BPK hanya sampai terkait dengan
ne
ng
administrasi keuangan negara bahwa ini sudah dipulihkan, kerugian keuangan
negara dini sudah dipulihkan, tidak ada yang bisa membantah itu, tapi BPK tidak
ada kewenangan menyatakan tidak ada kerugian negara lagi karena
do
gu menyatakan “tidak ada kerugian negara” begitu masuk ranah pidana adalah
kewenangan Hakim untuk menyatakan ada kerugian negara atau tidak, karena
In
A
masuk dalam unsur-unsur tipikor itu;
- Bahwa kepada ahli ditanyakan misal ada uang 2 miliar rupiah keluar dari kas
ah
lik
daerah kemudian ada buat pengadaan mobil, mobil ada, tapi ada prosedur tidak
benar, karena prosedur tidak benar, kata BPK agar dikembalikan uangnya,
sehingga uang 2 miliar kembali lagi ke kas daerah, tapi mobil masih dipakai
am
ub
daerah, apakah masih terpenuhi yang dimaksud kerugian negara, atas
pertanyaan tersebut ahli berpendapat bahwa kerugian negara atau kerugian
ep
daerah itu harus terpenuhi 3 unsur, berkurangnya uang/ surat berharga barang
k
nyata dan pasti, dan adanya perbuatan melawan hukum karena kesengajaan
ah
si
dikeluarkan tidak sesuai ketentuan dan tidak sesuai dengan peruntukan ini
maka ini adalah suatu kerugian, tapi kalau misalnya uang ini sesuai dengan
ne
ng
do
gu
daerah/ prosedur, pendapat Ahli ini unsur berkurangnya uang/ surat berharga
tidak terpenuhi kecuali untuk pengadaan mobil ternyata mobilnya nggak ada,
terus uangnya bisa dibuktikan untuk kepentingan Pribadi atau orang atau
In
A
korporasi, kalau itu kesalahan prosedur, pendapat ahli bukan suatu kerugian
tapi ada kesalahan adminsitrasi prosedur dan rekomendasi BPK seperti ini
ah
lik
adalah untuk supaya dilakukan teguran/ rekomendasi dan untuk agar proses
pengadaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
m
ub
berlaku, karena sanksi administratif dia karena tidak taat pada ketentuan
mungkin bisa juga kelalaian tapi tidak ada unsur kesengajaan, di mana
ka
kalau dia ada unsur kesengajaan nggak mungkin logikanya itu akan jadi mobil;
ah
- Bahwa kalau mobilnya ada dan uangnya dikembalikan lagi ke kas negara hal itu
R
- Bahwa jadi perbuatan melawan hukum yang di-state oleh BPK di sini adalah
M
ng
yang berlaku, dan ini sesuai dengan perbuatan melawan hukum, maka itu di
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam definisi kerugian negara itu adalah kata-kata karena kesengajaan,
si
kelalaian, kalau kita bedah, kenapa dikatakan perbuatan melawan hukum dan
tidak dikatakan ada pelanggaran atau penyimpangan saja baik terhadap
ne
ng
kesengajaan maupun kelalaian?, memang itu bunyinya kerugian negara atau di
daerah di dalam Pasal 1 angka 22 UU Perbendaharaan dan Pasal 1 angka 15
UU BPK menyebutkan kerugian negara itu adanya perbuatan melawan hukum,
do
gu karena tugas dan wewenang BPK adalah melakukan pemeriksaan pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara, admnistrasi keuangan negara,
In
A
pertanggungjawaban bukan yang menyatakan perbuatan melawan hukum ini
adalah perbuatan pidana, bukan kewenangan BPK;
ah
lik
- Bahwa perbuatan melawan hukum bahwa perbuatan ini ada pelanggaran,
tentunya ada peraturan perundangan yang ditabrak bukan karena kekosongan
hukum, karena BPK untuk menyatakan ada kerugian negara/ daerah adalah
am
ub
dengan membandingkan antara das sein dan das sollen, kalau ini berkaitan
dengan pengelolaan keuangan negara, inilah konstruksi di dalam laporan
ep
temuan BPK dan temuan pemeriksaan BPK, dalam penghitungan kerugian
k
si
tanah untuk Sea Games atau Asian Games, lalu Kepala Daerah dengan
otoritasnya membentuk panitia pengadaan tanah atau Panitia 9 dengan SK
ne
ng
do
gu
kegiatan Sea Games, maka itu harus melalui proses pemeriksaan, kalau dia
secara administratif bahwa itu ternyata dari hasil pemeriksaan yang dilakukan
ah
lik
oleh BPK berdasarkan data-data dan bukti-bukti dokumen yang mendukung itu
maka tentunya yang harus bertanggung jawab adalah panitia pengadaan,
m
ub
- Bahwa Ahli adalah ahli kerugian negara/ daerah bukan ahli pemeriksaan;
R
- Bahwa maka kerugian negara/ daerah ini yang terjadi sampai sebatas mana
es
tanggung jawab Kepala Daerah terus kemudian pelaksana itu adalah dilihat dari
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggung jawab, misalnya terkait pengadaan tanah tapi kalau misalnya
si
pengadaan tanah ini menyangkut tugas dan lingkupnya, misalnya Bupati sudah
menerbitkan SK nya tapi Bupati/ Kepala Daerah tidak tahu, maka yang kena di
ne
ng
sini adalah mereka yang bertanggung jawab yang menimbulkan kerugian, maka
itu setiap orang yang menimbulkan kerugian dia harus mempertanggung-
jawabkan baik secara Pribadi, tetapi kerugian negara ini dalam konteks
do
gu adminsitrasi keuangan negara yang dimaksud di sini adalah TGR, jadi ada
kekurangan kas terhadap seorang bendaharawan yang bertanggung jawab
In
A
bukan Kepala Daerah yang bertanggung jawab adalah bendaharawan yang
bersangkutan menimbulkan kerugian negara berdasarkan bukti-bukti yang ada,
ah
lik
diproseslah TGR;
- Bahwa jadi harus dilihat konteks timbulnya kerugian negara ini apa, sebab
akibat, termasuk yang harus mempertanggungjawabkan adanya kerugian
am
ub
negara atau daerah, beda kalau misalnya ketekoran kas bisa dibuktikan
ternyata ada perintah kepala dinasnya kah atau mungkin yang lebih tinggi untuk
ep
mengeluarkan itu terus kemudian digunakan untuk kepentingan Pribadi, nah
k
kalau sudah seperti itu perlu pembuktian itu bukan masuk ranah adminstrasi
ah
lagi;
R
si
- Bahwa kepada ahli disampaikan ilustrasi semisal ada audit BPK tahun 2010 dan
ada rekomendasi yang pertama karena ada kelalaian harus dilakukan teguran
ne
ng
adminstratif dan kedua harus mengembalikan keuangan tersebut, lalu ada audit
sudah dipenuhi dan ada pemulihan dan audit berikutnya hasilnya tidak ada lagi
do
gu
sudah terjadi kalau misalnya di-state sudah tidak ada kerugian negara lagi,
menurut Ahli dalam konteks adminsitrasi keuangan negara, apakah kerugian
ah
lik
negara ini sudah selesai? Administrasi memang sudah selesai tapi konteks
pidana, Ahli tidak mengatakan pengembalian kerugian negara menghapuskan
m
ub
pidana, Ahli tidak menyatakan itu, tetapi bukan kewenangan Ahli juga sebagai
BPK, tapi sebagai Ahli menyatakan bahwa tetap kerugian negara mengingat
ka
- Bahwa yang dimaksud dengan pemulihan dan ada teks tidak lagi ditemukan
ah
kerugian daerah/negara, justru Ahli ingin melihat adanya teks tidak lagi
R
- Bahwa antara audit kesatu dan kedua berkesinambungan atau parsial berdiri
M
ng
sendiri, ini harus dilihat dalam konteks apa? Ahli harus menjawab sebagai
on
kapasitas ahli kerugian negara atau pemeriksaan? Kalau sudah ada kerugian
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
negara, Kalau pemeriksaan Ahli harus menjelaskan mengenai prosedur-
si
prosedur audit, kalau terkait ini Ahli bicara secara umum kaitannya dengan
kerugian negara Ahliakan jawab, pasti akan ada berkesinambungan dengan
ne
ng
audit sebelumnya, tidak beridiri sendirikarena ujungnya di akhir terkait dalam
konteks masuk dalam ranah pidana, itu ujungnya adalah melakukan
penghitungan kerugian keuangan negara, dasarnya ini adalah bukti-bukti LHP
do
gu dan sebagainya, secara umum ada kaitannya, tetapi kalau tidak ada kaitannya,
misalnya kerugian negara sudah disetor dan itu terkait dengan TGR kemudian
In
A
ada audit lagi, itu masih berkait untuk diminta bahwa ini belum diselesaikan,
temuan yang lalu maka dimuat dalam LHP untuk temuan yang lalu ini diminta
ah
lik
untuk ditindaklanjuti, dan itu berdiri sendiri memang;
- Bahwa tetapi dalam konteks ada kaitannya dengan pidana apalagi ada
kaitannya dengan permintaan penghitungan kerugian negara, intinya adalah
am
ub
pada saat adanya permintaan penghitungan kerugian negara atau ada
permintaan untuk dilakukan invetigatif oleh aparat penegak hukum maka itu
ep
selalu berkaitan dengan LHP-LHP sebelumnya, bisa karena dari LHP-LHP
k
si
informasi atau pengaduan dari masyarakat yang ditindaklanjuti oleh aparat
penegak hukum, aparat penegak hukum meminta BPK untuk melakukan
ne
ng
do
gu
2004): “Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, dan pejabat lain yang
telah ditetapkan untuk mengganti kerugian negara/ daerah dapat dikenai sanksi
administratif dan/ atau sanksi pidana”.
In
A
keterkaitan pihak yang bertanggung jawab dikaitkan dengan pasal 64 ayat (1)
menurut pendapat Ahli, bunyi Pasal 64 ayat (1) adalah ranah penetapan ganti
ah
lik
kerugian dalam ranah administrasi keuangan negara, maka itu di dalam Pasal
64 ayat (1) hanya disebutkan bendahara, pegawai negeri non bendahara dan
m
ub
menetapkan, sedangkan pegawai non bendahara dan pejabat lain ini adalah
ep
kerugian daerah atau kedua-duanya yang dikenal tetapi ini kita tidak familiar
R
64 ayat (1), kenapa dari zaman Belanda dulu dikenal dengan TPTGR?, kata
M
ng
“dapat dikenakan sanksi adminstratif dan/ atau sanksi pidana” atau dua-duanya,
on
bisa juga dikenakan pidana, sepanjang menurut pendapat Ahli, kerugian negara
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itu adalah karena perbuatan kesengajaan, karena memperkaya diri dan
si
terpenuhi unsur tipikor maka yang bersangkutan dapat dikenakan pidana;
- Bahwa ini ada kaitan, maka manakala putusan pidana, maka di dalam Pasal 64
ne
ng
ayat (2) menyatakan bahwa apabila ada putusan pidana, putusan pidana ini
tidak membebaskan dari tuntutan ganti rugi, artinya adalah sudah masuk dalam
ranah pidana, masalah TPTGR diselesaikan melalui mekanisme tuntutan ganti
do
gu rugi, tapi ini tidak berdiri sendiri manakala ada itu tadi, perbuatan salah satu
unsur kerugian negara, perbuatan melawan hukumnya dilakukan secara
In
A
kesengajaan, Ahli contohkan kalau dia karena kelalaian, jangan dikatakan
Bendahara tidak bisa dikenakan tuntutan ganti rugi yang ditetapkan oleh
ah
lik
pimpinan instansi, bisa manakala bendahara itu dia diberikan kewenangan atau
pinjaman mobil dinas untuk digunakan, tiba-tiba mobil dinas itu hilang, dia bukan
dikenakan TP, dia dikenakan TGR (Tuntutan Ganti Rugi), tetapi apabila
am
ub
kemudian berdasarkan bukti ternyata mobil yang hilang itu bukan hilang diambil
orang tapi dijual, dan kalau itu dijual kemudian dibelikan mebel dan jalan-jalan
ep
dan sebagainya, inilah yang apabila unsur pidananya maka BPK wajib
k
melaporkan;
ah
si
TGR di UU Perbendaharaan itu itu dibatasi hanya bendahara, non bendahara
dan pejabat lain;
ne
ng
do
gu
bukti pengeluaran, jadi sebagai contoh, kenapa ini dikatakan total loss, kenapa
tidak sebagian?, contoh uang yang dikeluarkan dari kas daerah 100 juta rupiah
untuk pembelian mobil ternyata uang itu tidak dibelikan mobil digunakan untuk
In
A
lik
ub
yang baru dibeli hanya spare part-nya, itu tidak bisa dikatakan total loss,
menurut pendapat Ahli, total loss ini biasanya untuk pengadaan atau pembelian-
ka
- Bahwa metode penghitungan kerugian negara itu ada yang selisih, jadi apa
ah
yang sudah dikeluarkan sesuai dengan peruntukan tetapi baru sebagian, maka
R
itu harus diperhitungkan dalam penghitungan kerugian negara, artinya tidak bisa
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BPK tidak bisa men-state dalam LHP bahwa seseorang X adalah pelakunya,
si
tetapi yang selalu diungkap dalam laporan pemeriksaan adalah pihak-pihak
yang diduga bertanggung jawab karena yang menentukan seseorang bahwa dia
ne
ng
bersalah, bukan BPK, tidak punya kewenangan sampai ke sana, maka ini
adalah pihak yang diduga atau pihak yang bertanggung jawab, kalau fakta di
persidangan silakan apakah dia memang bertanggung jawab atau tidak,
do
gu tentunya akan terungkap di persidangan;
- Bahwa kepada ahli dibacakan BAP Ahli Nomor 10: “UU Nomor 1 Tahun 2014
In
A
tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 angka 22 dan UU Nomor 15 tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Pasal 1 angka 15 menyatakan
ah
lik
bahwa Kerugian Negara/ Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan
barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai”.
am
ub
Kata lalai bisa berkaitan dengan hukum adminsitratif dan bisa juga tidak.
Menurut pendapat Ahli, perbuatan melawan hukum karena kelalaian ini adalah
ep
apa yang harus menjadi kewajibannya dia tapi tidak dilaksanakan bukan karena
k
si
administratif dalam konteks dia tidak melaksanakan/ lalai melaksanakan
kewajibannya, jadi dia diberi kewenangan, contoh diberikan kendaraan dinas,
ne
ng
harusnya untuk ke rumah dan kantor, tetapi saat jam kantor ternyata dipakai di
mall, kemudian mobil hilang dibuktikan laporan kepolisian, atas kelalaiannya dia
do
gu
ini maka dia dikenakan TGR, yang menetapkan TGR karena pegawai non
bendahara maka yang menetapkan ini adalah Kepala Instansi, baik di pusat
atau di daerah, di daerah adalah Kepala Daerah;
In
A
lik
ub
jadi tetap ada kerugian negara karena terpenuhi unsur-unsur kerugian negara
itu, mobil ini aset negara dan kemudian hilang, artinya dalam unsur pertama tadi
ka
- Bahwa kalau itu memang ditetapkan TGR dikenakan, ya itu hanya sebatas itu
ah
saja sepanjang tidak ada laporan, tapi kalau kemudian ada novum ternyata
R
mobil itu dijual sendiri, menurut pendapat Ahli masuk dalam ranah pidana
es
karena itu sudah diluar konteks penyelesaian TGR, yang menyatakan itu tadi
M
ng
dari instansi yang bersangkutan bahwa pidana ini harus dilaporkan pada aparat
on
penegak hukum;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa BPK punya peraturan tentang tata cara penyampaian yang terindikasi
si
tindak pidana korupsi satu bulan dan itu lebih dari satu bulan, dan itu harus
melalui keputusan-keputusan badan, argo satu bulan dalam Pasal 14 tidak
ne
ng
dibunyikan dalam penjelasan, satu bulan itu bagaimana? Apakah sejak
ditemukan setelah pemeriksaan investigatif atau setelah diketok palu oleh
badan? Karena badan (BPK) harus ada keputusan dari badan, apakah argonya
do
gu setelah satu bulan dari ini tidak jelas, kalau tidak ada laporan berarti tidak ada
pidananya;
In
A
- Bahwa Kalau barangnya berdasarkan pengadaan atau pembelian, misal mobil
ada, menyimpang dari prosedur dan itu harus dikembalikan keuangan negara,
ah
lik
menurut Ahli ini tidak ada kerugian, tetapi kalau barangnya ada tetapi ini
sifatnya pengalihan hak, uang dikeluarkan harusnya diterima Ahli, barangnya
ada tapi Ahli nggak terima uangnya, dalam konteks keuangan negara ini yang
am
ub
disebut berkurangnya uang atau surat berharga, kecuali kalau misalnya Ahli beli
barangnya ada lalu Ahli alihkan, dan ini dicatat sebagai akun dalam aset
ep
pemerintah daerah, pertanyaannya apakah ini termasuk dalam aset? Karena
k
- Bahwa sepanjang uang sudah dikeluarkan dari kas daerah dan ini semua
R
si
proses benar maka itu sudah menjadi hak pihak ketiga, barangnya dapat sesuai
prosedur tetapi kalau misalnya uang yang sudah dikeluarkan kepada pihak
ne
ng
ketiga tidak terima uang, terus kemudian nggak tahu kemana uangnya ini bukan
menjadi haknya pihak ketiga, tapi ini harus ada dibuktikan uang ini ke mana,
do
gu
dan itu bukan ranah administrasi keuangan negara lagi, masuk dalam ranah
keuangan negara namun yang membedakan ini adalah apakah masuk ranah
adminsitrasi keuangan negara hanya sebatas administrasi atau masuk ranah
In
A
lik
- Bahwa sepanjang uang daerah keluar dan barang itu ada, bukan uang daerah
lagi;
m
ub
- Bahwa yang menentukan kerugian negara dari ranah sebagai BPK adalah
ranah administrasi keuangan negara, ini hanya dikenakan (kepada) pegawai
ka
penyelesaian (adminsitrasi), tetapi manakala dia sudah masuk pidana ini sudah
ah
bukan kewenangan BPK lagi yang menyatakan bahwa itu kerugian negara itu
R
yang menetapkan bukan BPK, sepengetahuan Ahli maka Hakim lah yang
es
ng
- Bahwa (apakah saksi tahu ada LHP atau audit BPK setelah audit tahun 2014
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa benar Ahli menjabat sebagai kepala Perwakilan BPK Maluku Utara sejak
si
November 2014, yang menandatangani LHP tahun 2014 bukan Ahli.
- Bahwa penyebab kerugian negara bahwa dalam setiap kasus sepanjang
ne
ng
terpenuhinya 3 unsur: unsur kekurangan uang, surat berharga, dan barang;
kedua unsur jumlahnya nyata dan pasti, ketiga unsur akibat perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai, sepanjang terpenuhinya itu maka Ahli dapat
do
gu menyimpulkan itu telah terjadi kerugian negara atau kerugian daerah, tentunya
kerugian negara atau daerah ini karena Ahli dari BPK ditunjuk oleh BPK sebagai
In
A
orang yang mempunyai kompetensi untuk memahami masalah kerugian negara
yang dibuat dalam LHP BPK dan termasuk juga hasil penghitungan kerugian
ah
lik
negara di dalam proses peradilan, sesuai dengan definisi itu, BPK mengutus
ahlinya karena dianggap itu yang memahami kerugian negara, itu dalam
konteks LHP karena itu dari BPK, LHP BPK dan PKN;
am
ub
- Bahwa LHP BPK sepanjang itu terkait dengan proses peradilan dengan adanya
indikasi tindak pidana korupsi maka LHP-LHP itu tidak berdiri sendiri jadi itu bisa
ep
diawali dari pemeriksaan laporan keuangan, sifat dari laporan keuangan adalah
k
transaksi yang sudah berlaku/ berjalan, inilah yang kemudian ada indikasi,
R
si
dugaan indikasi, dari hasil laporan pemeriksaan keuangan ini terus kemudian
karena ini disampaikan kepada DPRD dan sudah publish yang artinya diketahui
ne
ng
do
gu
dalam konteks rekomendasi setor maka ini bisa berdasarkan inisiatif BPK untuk
ditindaklanjuti untuk pemeriksaan investigatif dengan maksud untuk mendalami
dugaan atau indikasi tadi untuk memastikan itu, ini dipastikan dan tentunya
In
A
lik
bisa juga berdasarkan permintaan aparat penegak hukum dari LHP tadi, terus
didalami dalam lid, dan dik, dan saat tahap penyidikan maka meminta kepada
m
ub
keterangan sebagai ahli di persidangan, jadi hanya dibatasi itu keterangan Ahli;
ep
tidak terlepas dari proses fakta karena yang kita bicarakan ini adalah fakta, jadi
R
bagaimana dengan fakta-fakta ini bisa timbul kerugian negara maka itu tidak
es
bisa dipisahkan unsur-unsur ini berdiri sendiri tidak bisa, harus dikaitkan dengan
M
ng
yang menentukan bahwa itu ada kerugian negara atau menentukan bahwa dia
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bersalah itu bukan kewenangan BPK, BPK hanya mengantar sampai adanya
si
kerugian negara atau daerah;
- Bahwa iya (benar kerugian negara dalam pengadaan lahan bandara Bobong
ne
ng
sebesar Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah);
- Bahwa terkait LHP PKN BPK tahun 2014 atas Bandara Bobong, dalam
do
gu penugasan itu apakah Ahli tidak terlibat, fungsi Ahli dalam pelaporan pada saat
pergantian pejabat di Perwakilan BPK di Propinsi Maluku Utara ini ke Ahli,
In
A
kasus ini, adanya LHP PKN ini belum disampaikan kepada Aparat Penegak
Hukum yaitu Polda Maluku Utara;
ah
lik
- Bahwa waktu itu jabatan Ahli di Ternate sebagai Kepala Perwakilan;
- Bahwa di dalam laporan itu untuk pengadaan ini tidak dianggarkan;
- Bahwa Auditor bisa dikatakan sebagai profesi, karena Auditor BPK dalam
am
ub
melaksanakan tugas auditnya harus memegang teguh kode etik, independesi,
profesionalitas dan termasuk juga integritas;
ep
- Bahwa auditor ketika melakukan audit misalnya tujuannya penghitungan
k
kerugian negara, apakah antara auditor yang satu dengan yang lain hasilnya
ah
bisa berbeda/ ada aturan yang seragam/ auditor bebas menentukan mana yang
R
si
dijadikan metode dalam penghitungan kerugian negara?), jadi di BPK memang
kami ada pakem yang berlaku di BPK terkait penghitungan kerugian negara ini,
ne
ng
jadi salah satunya ada metode apple to apple, ada metode total loss, ada
metode penghitungan selisih dan sebagainya, tergantung kerugian negara ini
do
gu
kewajiban untuk memperhitungkan itu semua, beda dengan total loss, pendapat
Ahli memang ini fiktif tidak dilaksanakan proses ini, ada kekurangan 100, ya 100
ah
lik
yang hilang, ini yang kami di BPK harus lihat, dan keluar hasil audit itu nanti
harus, BPK ini kan badan, kalau satu (menyatakan) total loss, total loss semua,
m
ub
tidak ada perbedaan lagi antara auditor yang satu dengan yang lain;
- Bahwa jadi kalau total loss sesudah ini adalah BPK sebagai badan, bukan
ka
bicara lagi nanti kalau sudah di-output apalagi sudah disampaikan ke lembaga
ep
perwakilan, itu sudah badan, auditor ini hanya sebatas pada saat penugasan
ah
saja, wewenang hanya sebatas itu, memang bisa saja terjadi perbedaan
R
pendapat antara auditor-auditor pada saat diskusi pembahasan, tapi begitu dia
es
keluar dan sudah publish maka itu nanti pendapat BPK, maka itu di sini
M
ng
- Bahwa penghitungan yang di LHP tahun 2014 me-refer dari rekomendasi yang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disampaikan pada LHP 2010? Data-data 2010, karena LHP ini adalah untuk
si
pemeriksaan tujuan tertentu, pemeriksaan dengan tujuan tertentu ini bukan
hanya investigatif, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan negara
ne
ng
dan juga SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah);
- Bahwa pada saat pemeriksaan yang salah satu temuannya ini adalah Bandara
Bobong yang pemeriksaannya adalah pemeriksaan regular, karena
do
gu pemeriksaan ini oleh Pusat bukan oleh Perwakilan karena Perwakilan ini kan
representatif dari Satker auditoriat keuangan negara yang membawahi
In
A
perwakilan ini, tapi juga punya kewenangan juga yang terkait dengan masalah
ini bisa juga dilakukan oleh Pusat;
ah
lik
- Bahwa LHP tahun 2010 ini tidak menyebut secara teks masuk pidananya, maka
itu akibatnya pun pengadaan (tanah) ini sulit diyakini kewajarannya, maka
faktanya yang seharusnya temuan itu, faktanya di lapangan disebutkan,
am
ub
hasilnya linear, maka itu rekomendasinya ada teguran lisan, terguran
adminsitratif, termasuk juga meminta pertanggungjawaban;
ep
- Bahwa sepengetahuan Ahli pencatatan aset di dalam akun aset, kalau sudah
k
bukti kuitansi dan sebagainya maka sah, tapi manakala bukti-bukti ini tidak sah
R
si
maka dilakukan pencatatan ulang, apakah masuk dalam pencatatan
bermasalah dan sebagainya atau menjadi catatan di laporan keuangan nantinya
ne
ng
do
gu
ada pencatatan ulang ini bisa dicatat dan bisa juga itu dikeluarkan, sehingga
perlu dilakukan verifikasi lagi.
In
A
lik
1. H. RIDWAN SYAHLAN
ub
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
ka
keluarga.
ep
Bobong tersebut;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi pernah dilaporkan secara informal oleh ketua panitia ada
si
penyerahan lahan di Kecamatan Bobong, kemudian isinya saksi tanya
Sekda, “Pak Sek sudah cair apa belum menyangkut pengadaan lahan di
ne
ng
Bobong?” kemudian jawab Sekda “sudah”;
- Bahwa kata cair itu maksudnya uang, terkait uang apa saksi tidak tahu;
- Bahwa saksi tidak tahu berapa jumlah uang yang dicairkan;
do
gu - Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menerima uang tersebut;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen-dokumen terkait pengadaan
In
A
lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak pernah ikut ke lapangan untuk survey ke lokasi lahan
ah
lik
Bandara Bobong;
- Bahwa saksi pernah turun ke lapangan lahan Bandara Bobong dalam
kunjungan kerja saksi di Kecamatan Bobong kalau saksi tidak salah pada
am
ub
saat itu 2009;
- Bahwa saksi ke Bandara Bobong bersama ajudan;
ep
- Bahwa yang menunjukan lahan Bandara Bobong tersebut kepada saksi
k
si
Bobong diberitahu bahwa ini adalah lokasi Bandara (disampaikan oleh
masyarakat disitu);
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa tanah yang akan jadi Bandara Bobong itu adalah milik Taher Mus;
ep
- Bahwa Taher Mus memiliki banyak anak termasuk Ahmad Hidayat Mus
R
- Bahwa anak Taher Mus yang saksi kenal adalah Ahmad Hidayat Mus,
M
ng
Zainal Mus, Sae Mus, yang sekarang menjadi bupati di Taliabu, dan anak
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa karena saksi waktu mendampingi Ahmad Hidayat Mus menjadi
si
calon Bupati, pada saat itu Pulau Taliabu belum dimekarkan, jadi waktu
kita sering kampanye di sana atau waktu sosialisasi, itu memang Taher
ne
ng
Mus ini sangaji yaitu pembantu sultan dan kepemilikan tanahnya
memang luar biasa banyaknya;
- Bahwa tidak semua pulau milik Taher Mus;
do
gu - Bahwa saksi mengetahui kebun itu milik Taher Mus dibedakan dari
tanaman-tanaman umur panjang, ada kelapanya, pohon mangganya,
In
A
seperti itu lah kepemilikannya atau batasannya;
- Bahwa saksi pernah ditunjukan oleh masyarakat ini adalah milik Taher
ah
lik
Mus dan yang ini bukan, karena saksi pernah tanya waktu saksi
kampanye, kalau kita lagi haus gitu pak kita lihat pohon kelapa saksi
tanya “Ini pohon kelapa punya siapa?”, Haji taher Mus, “Ah naik aja lah”;
am
ub
- Bahwa ada juga tanah yang bukan milik Taher Mus yang ditunjukkan oleh
warga;
ep
- Bahwa saksi sempat mendengar yang memiliki lahan tersebut di di surat-
k
surat atau dokumen itu Pina Mus dan Rahman Mangawai kalau saksi
ah
tidak salah;
R
si
- Bahwa saksi mengetahuinya karena saksi mengikuti perkembangan,
persidangan-persidangan Ahmad Mus dan saksi mengikuti
ne
ng
perkembangan dari Sanana dari Kepulauan Sula bahwa itu yang seperti
saksi sampaikan tadi Pina Mus sama Rahman Mangawai;
do
gu
- Bahwa saksi baru mengetahui bahwa dokumen tanah itu tertulis atas
nama Pina Mus dan Rahman Mangawai di persidangan ini;
- Bahwa dalam pos anggaran Sekretariat Daerah hanya dijelaskan untuk
In
A
lik
ub
baik di Pulau Taliabu maupun pulau yang lain yang menjadi ibu kota
Kabupaten Kepulauan Sula;
ka
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui setelah tercatat tadi pihak pemda apakah
on
melaporkan kepada BPN untuk kemudian lahan itu menjadi milik pemda,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena terkait hal ini ada tim tersendiri.
si
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus adalah Bupati Kepulauan Sula dua periode
dan periode pertama periode 2005 sampai 2010, saksi mendampingi
ne
ng
sebagai Wakil Bupati, sementara Zainal Mus pernah menjadi Ketua DPD
Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Sula dan kemudian periode 2009
terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula;
do
gu - Bahwa saksi mengetahui ada pengadaan lahan untuk bandara Bobong di
kecamatan Taliabu, yaitu pada tahun 2009 saksi diberitahu secara
In
A
informal oleh ketua Panitia, H. Lukman Umasangadji (alm.) tentang
pengadaan lahan di Kecamatan Bobong, lahan ini disampaikan oleh
ah
lik
Ketua Panitia bahwa pengadaannya di Kecamatan Bobong dan
dianggarkan dalam APBD TA 2009 melalui pos Sekretariat Daerah, itu
sepintas yang disampaikan;
am
ub
- Bahwa secara khusus tidak pernah ada rapat di Pemda membicarakan
akan membangun bandara Bobong, tetapi pernah dilakukan koordinasi
ep
dengan semua SKPD di awal tahun 2009 dan secara kebetulan ketua
k
si
ini;
- Bahwa sepengetahuan saksi, pengadaan tanah untuk Bandara Bobong
ne
ng
benar ada karena karena pada tahun 2009 atau 2008 saksi pernah
dilaporkan Lamusa Mansur bahwa telah dilakukan survey untuk
do
gu
- Bahwa bermula dari rencana tata ruang wilayah (RTRW), yang telah
menjadi kesepakatan di tingkat provinsi untuk beberapa kabupaten/ kota,
ah
lik
ub
- Bahwa benar Taliabu untuk ada Bandara Bobong sudah dirancang sejak
ep
lama;
ah
ng
juga jadi aspirasi masyarakat luas saat saksi dan Ahmad Hidayat Mus
on
mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati pada saat itu mereka
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyampaikan aspirasi untuk Pulau Taliabu dimekarkan jadi kabupaten,
si
dan salah satu yang menjadi syarat untuk Pulau Taliabu menjadi
kabupaten salah satunya harus melalui proses pembebasan lahan untuk
ne
ng
Bandara Taliabu, hanya saja belum terpenuhi di saat saksi dan Ahmad
Hidayat Mus dilantik menjadi Bupati dan saksi menjadi Wakil Bupati di
T.A. 2006, 2007, 2008, baru 2009 bertemu karena kita lebih banyak
do
gu prioritaskan investasi-investasi yang lain, baik itu kantor DPRD, kantor
Bupati, dinas-dinas dan lain sebagainya;
In
A
- Bahwa di Kabupaten Kepulauan Sula, yang paling terjauh adalah Pulau
Taliabu;
ah
lik
- Bahwa untuk pergi dari Taliabu ke Sanana dengan menggunakan kapal
ferry waktu tempuhnya satu malam, jika dari Ternate ke Taliabu satu
malam satu siang, lebih jauh lagi;
am
ub
- Bahwa terkait kepemilikan tanah di Pulau Taliabu secara umum
merupakan milik keluarga Ahmad Hidayat Mus, yang secara umum dan
ep
turun temurun dari Haji Taher Mus yang bisasanya disapa dengan Haji
k
- Bahwa selain yang diberikan untuk bandara, Haji Tua juga memberikan
R
si
tanah untuk Kodim dan perkantoran lainnya dan tanah tersebut
disumbangkan oleh Haji Tua.
ne
ng
- Bahwa terkait pengadaan tanah saksi tidak tahu karena ada panitianya;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menetapkan harga tanah.
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah (alm.) Lukman Umasnagadji yang pada waktu itu menjabat
si
sebagai Asisten I bidang pemerintahan dengan anggota dari unsur BPN
Dinas Perhubungan dll.
ne
ng
- Bahwa sepengetahuan saksi panitia ini berjalan;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah panitia sering melakukan rapat-rapat;
- Bahwa transaksi pembelian lahan untuk Bandara Bobong di tahun 2009,
do
gu sudah dibayar, lahan sudah menjadi aset Pemda;
- Bahwa tidak pernah ada keberatan dari pihak-pihak lain setelah jadi aset;
In
A
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar adanya laporan polisi terkait
penggelapan tanah;
ah
lik
- Bahwa saksi tidak pernah mendengan adanya gugatan keperdataan atas
hak tanah Bandara Bobong di Pengadilan;
- Bahwa konsultan yang melakukan survey sesuai dengan laporan informal
am
ub
La Musa Mansur kepada saksi itu konsultannya dari Jakarta, namun
saksi tidak tahu panitia tender saat konsultan memenangkan tender;
ep
- Bahwa sesuai laporan La Musa Mansur kepada saksi, yang di-survey
k
si
dilakukan survey.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan.
ne
ng
2. HENDRA KARIANGA
do
gu
keluarga.
- Bahwa berdasarkan dokumen tentang rencana pemekaran daerah baru
ah
lik
ub
atau usulan;
ep
adat yang tidak ada dokumennya, namun hanya pernyataan saja dari
R
dan sebagainya.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada dokumen tersebut tidak ada hak kepemilikan lahan
si
masyarakat, namun hanya berupa pernyataan dari pemda dan surat
keputusan pemda dan DPRD yang diterima pada tahun 2012.
ne
ng
- Bahwa Kabupaten Pulau Taliabu merupakan pemekaran wilayah dari
Kabupaten Kepulauan Sula berdasarkan Undang-undangnya tahun 2013.
- Bahwa saksi dan tim tidak sampai meneliti ke sertifikat karena kami tahu
do
gu bahwa tanah-tanah yang ada sekarang adalah tanah-tanah adat, milik
kesultanan, tidak ada sertifikatnya.
In
A
- Bahwa di lokasi tersebut tidak ada tanah yang bersertifikat.
- Bahwa tidak adanya sertipikat hak atas tanah disebabkan bukan karena
ah
lik
sulit untuk membuat sertifikat tana, namun karena memang baru
pemekaran wilayah, sedang kantor pertanahannya masih ada di Ternate
yang jika ditempuh dengan kapal membutuhkan waktu 42 jam.
am
ub
- Bahwa sertifikat lahan bandara waktu saksi meneliti juga tidak ada
sertifikatnya.
ep
- Bahwa untuk pemekaran suatu daerah dibutuhkan dokumen, antara lain
k
dokumen rencana tata ruang wilayah dan untuk meneliti dokumen tata
ah
si
daratan, laut, dan itu membutuhkan suatu keahlian di bidang pemotretan.
Jadi foto citra satelit bukan kita yang buat, itu dari Jakarta, LAPAN yang
ne
ng
foto yang capture dengan satelitnya, dan itu disediakan oleh Universitas
Hassanudin Makasar;
do
gu
- Bahwa saksi pernah melihat google map dan foto citra satelit atau yang
mirip seperti itu;
- Bahwa yang namanya tata ruang kan dipilah untuk apa, untuk apa dipilah
In
A
lik
ub
timnya Bupati;
ah
- Bahwa pada waktu itu hadir di lokasi adalah Bupati dan Muspida.
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa untuk menentukan posisi Bandara merupakan kewenangan dari
si
pemda, sedangkan tim tahunya bahwa pemerintah daerah sanggup tidak
menyediakan lahan, dan jika sanggup harus ditunjukkan lokasinya.
ne
ng
- Bahwa saksi sebelum menjadi pengacara, pernah sebagai anggota
DPRD di Maluku Utara selama 3 (tiga) periode yaitu 1999-2004, 2004-
2009 dan 2009-2014.
do
gu - Bahwa Kabupaten Maluku Utara menjadi Provinsi berdasarkan Undang-
Undang Nomor 46 tahun 1999;
In
A
- Bahwa yang saksi tahu tentang proses pemekaran yaitu sebelum lahirnya
UU Nomor 46 Tahun 1999, Kabupaten Maluku Utara utara dan beberapa
ah
lik
kabupaten masuk wilayah Provinsi Maluku, kemudian berdasarkan
aspirasi masyarakat termasuk DPRD kemudian diusulkan kepada
Pemerintah agar daerah tersebut dimekarkan, sehigga lahirlah UU
am
ub
nomor 46 Tahun 1999 hingga terbentuk pemerintah Provinsi Maluku
Utara. Selanjutnya ada kewajiban berdasarkan UU Nomor 24 Tahun
ep
2002, untuk merencanakan RTRW yang bersama DPRD disusun RTRW
k
si
- Bahwa Maluku Utara terdiri dari 700 pulau ternama yang lain belum
punya nama, maka tahap I kita buat daratan yang baru berdasarkan UU
ne
ng
do
gu
lik
ub
Maluku Utara itu punya bandara, untuk Taliabu masuk dalam persyaratan
R
itu, karena kalau tidak ada bandara, maka tidak akan dilakukan
es
pemekaran.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akhirnya syarat pemekaran Pulau Taliabu dianggap memenuhi syarat.
si
Saksi turun ke lokasi di tahun 2012 sebelum lahirnya UU tersebut,
sehingga pada waktu ke lokasi, saksi dan Tim datang dengan pesawat
ne
ng
kecil dan ternyata telah memenuhi syarat yaitu ada lahan untuk bandara.
- Bahwa pada waktu saksi ke lokasi, saksi sudah mendapatkan data lahan
untuk bandara di Taliabu sudah ada, karena dokumen itu bottom-up,
do
gu sehingga mulai diproses dari kabupaten induk Kepulauan Sula untuk
disampaikan kepada Provinsi. Dokumen tersebut dilengkapi dengan foto
In
A
citra satelit dan kajian tata ruang wilayah yang pembuatannya
melibatkan ahli dan foto citra satelit, di mana tata ruang wilayah itu di tata
ah
lik
untuk proses 20 tahun dan tiap 5 tahun di-update;
- Bahwa saksi pernah bertugas di komisi pemerintahan selama 5 tahun
dengan mitra kerja BPN. Di Maluku Utara status tanah hanya terdiri dari
am
ub
2 jenis hak atas tanah, satu tanah-tanah eigendom dan yang kedua tanah
swapraja/tanah kesultanan, dan di luar itu tidak ada. termasuk tanah-
ep
tanah yang menjadi masalah ini merupakan tanah eks swapraja/ tanah
k
si
diberi kewenangan untuk mengelola, mengawasi tanah-tanah itu
termasuk juga bisa dimiliki, tidak ada hak-hak lain di luar itu, dan itu
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa jika kakek dari Ahmad Hidayat Mus itu Sangaji, maka tanah
tersebut merupakan tanah adat;
m
ub
- Bahwa dari 80% wilayah di Maluku Utara sudah ada bandara dan bahkan
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lebih dahulu, karena itu ada UU Nomor 24 Tahun 1990, ada amanat
si
pembentukan RTRW yang kemudian diganti UU Nomor 26 Tahun 2007;
- Bahwa dokumen dari Pemkab Kepulauan Sula dikirim ke Provinsi,
ne
ng
kemudian dikaji dan dilihat dokumennya, kemudian dibentuk kerjasama
dengan Universitas Hasanuddin untuk mengkaji naskah akademiknya.
Karena belum ada UU, kemudian dilakukan pengecekan ke lapangan
do
gu untuk dicocokkan sesuai dokumen dan ternyata sesuai hingga kemudian
disampaikan ke DPR.
In
A
- Bahwa dalam foto citra satelit, tergambar spot-spot-nya, dan ada gambar
beserta ploting peruntukan tanah ana untuk infrastruktur pemerintahan,
ah
lik
mana untuk penduduk, sehingga semua sudah ditata dengan jelas dan
bukan merupakan kemauan pejabat pribadi/ bupati;
- Bahwa pengadaan bandara Bobong merupakan aspirasi dari bawah.
am
ub
- Bahwa DPRD Provinsi mempunyai pengawasan di bidang budgeting tapi
tidak sampai ke Kabupaten.
ep
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan.
k
ah
si
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
sejumlah uang dari bendahara. Pada waktu itu Sekda memanggil saksi
untuk mengeluarkan uang di ruangannya. Sekda mengatakan: “Tolong
ah
lik
ub
tanggapan.
M
ng
4. KURAISIYA MARSAOLY
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
si
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
ne
ng
keluarga.
- Bahwa saksi pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum selama
6 bulan dari bulan Februari akhir sampai bulan Agustus 2013
do
gu menggantikan Idrun Boamana.
- Bahwa yang mengurus dan mengeluarkan gaji Bupati adalah saksi yaitu
In
A
pada tahun 2013;
- Bahwa karena saksi pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum jadi
ah
lik
saksi tahu betul gaji Bupati dan tunjangan Bupati.
- Bahwa Bupati tidak pernah mengambil gaji sehingga gaji tersebut dikelola
langsung oleh Kepala Bagian Umum yang dipergunakan untuk santunan,
am
ub
diberikan kepada tokoh-tokoh agama baik itu imam-imam, pendeta,
mualaf, anak yatim, untuk sumbangan masjid, gereja dan sebagainya;
ep
- Bahwa saksi sendiri ikut memberikan santunan pada tahun 2013.
k
gaji bupati.
R
si
- Bahwa setelah saksi menjabat selaku Kepala Bagian Umum langsung
diarahkan melakukan hal yang sama, seperti Ema Sabar yang
ne
ng
do
gu
Umum.
- Bahwa saksi mengeluarkan sejumlah uang lebih kurang
Rp260.000.000,00 dari gaji dan tunjangan bupati.
In
A
- Bahwa ada tunjangan untuk isteri Bupati tetapi saksi tidak mengetahui
nilainya.
ah
lik
ub
terutama Bupati.
ep
bupati, satu sen pun bupati dan istrinya tidak pernah menerima gaji,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada saat saksi menjadi pelayan rumah tangga Bupati.
si
- Bahwa setiap kedatangan Bupati, Emas Sabar memberi uang untuk
makan dan minum tidak lebih dari Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).
ne
ng
- Bahwa selaku Kepala Bagian Umum, saksi membuat catatan ata hak-hak
Bupati.
- Bahwa pada saat ini saksi tinggal di Bobong dan mengetahui adanya
do
gu tanah bandara.
- Bahwa terkait tanah bandara bobong hingga kini tidak ada warga
In
A
mengeluh dan mengklaim sebagai tanah milik mereka, bahkan
sebaliknya masyarakat berharap agar secepatnya bisa terealisasi.
ah
lik
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak berkeberatan.
5. NASRUN MUSTAFA
am
ub
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
k
si
- Bahwa aset tersebut dapat dihapuskan jika ada alasan;
- Bahwa sepengetahuan saksi, belum pernah ada asset yang dihapus
ne
ng
do
gu
didatangkan Tim dari KPKNL untuk menilai suatu barang. Selanjutnya tim
yang akan melakukan penghapusan;
- Bahwa ketika ada suatu barang rusak berat misalnya, kita mengusulkan
In
A
lik
ub
- Bahwa hingga saat ini belum ada penghapusan asset karena dasar
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perlengkapan.Pencatatan dilakukan pada sistem aplikasi yaitu (Sistem
si
Manajemen Pemerintah Daerah Barang Milik Daerah (SIMDA BMD);
- Bahwa hingga kini tidak ada pihak yang berkeberatan atas adanya tanah
ne
ng
untuk bandara Bobong, sebaliknya warga bersyukur.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, terdakwa tidak ada tanggapan.
do
6.
gu LA ODE JHONY AZWAR YASIR
In
A
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ah
lik
keluarga.
- Bahwa dokumen yang saksi tunjukkan tertulis luas dokumen dari
am
ub
Kabupaten Kepulauan Sula yaitu seluas 258.5 M² yang pertama dan
seluas 258.500 M²
ep
- Bahwa adanya persamaan jumlah luasan aset yang diserahterimakan
k
si
Sula tahun 2012. Sedangkan Daftar Aset Pemkab Taliabu diterbitkan
pada tanggal 31 Desember 2017;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa bukti tanah tersebut sebagai asset Kabupaten Pulau Taliabu atas
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Taliabu tahun 2016.
si
- Bahwa saksi memeprlihatkan dokumen barang inventaris dari Kabupaten
Kepulauan Sula ke Kabupaten Pulau Taliabu yang didalamnya salah
ne
ng
satunya tertulis tanah lapangan terbang/Bandara Bobong. Dokumen
tersebut merupakan lampiran seluruh aset yang diserahkan;
- Bahwa saksi memperlihatkan Berita Acara Serah Terima Barang
do
gu Inventarisir Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang diserahkan
kepada Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu tanggal 19 Desember
In
A
2016. Adapun yang menandatangani penyerahan tersebut adalah Bupati
Kepulauan Sula Hendrata Thes dan Bupati Pulau Taliabu yaitu Aliong
ah
lik
Mus.
- Bahwa atas semua asset sudah dilakukan verifikasifsn sudah dimasukan
dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu per
am
ub
tanggal 31 Desember 2017 termasuk lahan Bandara Bobong;
- Bahwa dalam SIMDA BMD sudah keliatan kapan dilakukan pencatatan,
ep
tahun pembelian yaitu tahun 2009;
k
si
tanah di Bandara Bobong ini adalah Bagian Umum dan Perlengkapan
Pemerintah Kabupaten Taliabu dan kebetulan saksi membawahi bagian
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa terkait rencana lahan Bandara Bobong tidak ada keberatan dari
masyarakat baik lisan atau pun tertulis.
m
ub
- Bahwa kepada saksi dibacakan bunyi Pasal 5 Berita Acara Serah Terima
Barang Inventarisir Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian dilakukan penijauan lokasi di lapangan.
si
- Bahwa atas keterangan Sakdi di atas, Terdakwa tidak berkeberatan.
7. IRWAN MANSUR
ne
ng
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
do
gu - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa saksi diperintah oleh Bupati untuk meminjam sejumlah uang
In
A
kepada Ema Sabar;
- Bahwa Bupati menyampaikan kepada “Ada hak-hak saksi, gaji dan
ah
lik
diambil untuk dibagikan”!”
- Bahwa pertama kali saksi menjadi Kepala Dinas Perhubungan pada
am
ub
tahun Oktober 2010 dimana perencanaan pengadaan lahan untuk
Bandara Bobong masih berlangsung;
ep
- Bahwa pada waktu dilakukan studi kelayakan pada waktu itu sudah
k
dilakukan revisi, namun kemudian diajukan lagi. Sehingga saksi ikut rapat
ah
si
Udara yang menyampaikan kepada Bupati yang pada pokoknya terdapat
poin satu yang pada pokoknya bahwa berdasarkan hasil studi kelayakan
ne
ng
dan apa yang telah disampaikan oleh Dinas Perhubungan dan konsultan
maka yang terpilih adalah lokasi dengan koordinat tersebut.
do
gu
- Bahwa saksi pernah hadir pada rapat-rapat dengan Dirjen Udara yang
membahas bandara Udara Bobong antara lain di tahun 2010 dan tanggal
ah
lik
17 Februari 2017, namun saksi tidak ingat lagi berpa kali rapatnya.
- Bahwa saksi hadir pada rapat dengan Dirjen Udara tersebut atas
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari dokumen;
si
- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP Saksi Poin 13 sebagai berikut :
“Saya tidak mengetahui proses pengadaan tanah oleh Pemkab
ne
ng
Kepulauan Sula yang diperuntukkan untuk Bandara Bobong, dan saya
baru mengetahui ada masalah ketika saya menjabat sebagai Kepala
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan
do
gu Sula dimana dalam suatu acara Bintet managemen aset dengan
mengundang narasumber dari BPKP perwakilan Provinsi Maluku Utara
In
A
yang “…saya tidak ingat namanya yang menyampaikan agar tanah yang
merupakan pengadaan Pemkab Kabupaten Keulauan Sula 2009 untuk
ah
lik
Bandara Bobong tetap dicatat dalam catatan atas laporan keuangan dan
dalam aset daerah dimasukkan dalam aset yang bermasalah yaitu masih
butuh penyelesaian”.
am
ub
Tanggapan: Bahwa jadi pada waktu itu berdasarkan pada waktu saksi
2012 menjabat Kabid Pendapatan dan Aset kemudian saksi mengundang
ep
pemateri dari BPKP ini, itu BPKP menyarankan kami untuk dicatat karena
k
BPKP menyarankan supaya itu dicatat. Kita bicara sebagai aset tapi aset
R
si
yang diduga masih ada permasalahan. Ha tersebut saksi ketahui dari
BPKP.
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa saksi tidak tahu apakah di dalam APBD di Tahun 2010 terdapat
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembangunan fisik bandara .
si
- Bahwa atas asset tersebut hingga saat ini belum bersertipikat dan belum
ada koordinasi dengan pihak BPN.
ne
ng
- Bahwa yang dimaksud masih bermasalah adalah karena masih ada
penyidikan dari pihak kepolisian.
- Bahwa masa jabatan saksi berakhir pada bulan Oktober 2012.
do
gu - Bahwa pada saat ini, Kabupaten Pulau Taliabu melakukan studi untuk
melaksanakan pembangunan bandara di lokasi lain.
In
A
- Bahwa terkait penerimaan uang 265 juta rupiah dari Ema Sabar, pada
waktu itu bulan Ramadan di tahun 2009 Ahmad Hidayat Mus mendatangi
ah
lik
untuk nanti diantarkan ke desa-desa untuk dibagikan kepada para janda,
fakir miskin, mualaf dan lain-lain yang didampingi oleh Asisten I (alm.) H.
am
ub
Lukman”;
- Bahwa uang yang dibagi-bagi merupakan uang milik Ahmad Hidayat Mus
ep
yang bersumber dari gaji yang sebagian dikelola Ema Sabar. Pada
k
si
Atas pertanyaan tersebut, saksi menelefon Ema Sabar, Selanjutnya
Asisten I memerintahkan saksi untuk mengambil uangnya dan saksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hidayat Mus untuk menjabat Kadis Perhubungan Kabupaten Kepulauan
si
Sula;
- Bahwa terkait dengan uang yang saksi terima, saksi tidak mengetahui
ne
ng
uang tersebut uang apa, namun setahu saksi itu uang sedekah.
- Bahwa saksi tidak masuk dalam keanggotaan panitia pengadaan tanah.
- Bahwa tidak ada penerimaan uang lain selain yang dibagikan untuk untuk
do
gu sedekah, kegiatan mana didokumentasikan oleh bagian humas;
- Bahwa untuk pengadaan tanah Bandara Bobong saksi tidak terlibat
In
A
langsung karena pengadaan tanah itu 2009, karena saksi baru menjabat
pada awal 2010, tetapi saksi mengetahui perkembangan perencanaan
ah
lik
pembangunan Bandara Bobong karena hal itu bukan rahasia umum lagi;
- Bahwa pengadaan tanah untuk bandara dengan pembangunan bandara
adalah satu kesatuan proses atau dua hal yang berbeda, yang pertama
am
ub
sifatnya masih perencanaan yang masuk ranah konsultan yang bekerja
secara independen, sehingga belum ada pembangunan fisik.
ep
- Bahwa La Musa Mansur pernah mengatakan bahwa dari 2007-2009
k
si
- Bahwa survey dan studi kelayakan dilakukan di 5 lokasi yang berbeda
dan pada saat penentuan lokasi Bandara Bobong yang dibahas di
ne
ng
do
gu
lik
ub
studi, alterncatif 1.c lokasi Bobong itu yang dianggap layak sebagai lokasi
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lokasi tersebut.
si
- Bahwa waktu dilakukan pembahasan rencana induk bandara, Kemenhub
selalu menegaskan dalam pertemuan bahwa Pemda harus segera
ne
ng
mensertifikatkan tanah bandara tersebut.
- Bahwa pada tahun 2009, saksi melihat adanya rekomendasi Gubernur
dan pada waktu saksi menjabat sebagai Kadishub, saksi diminta lagi
do
gu rekomendasi Bupati dan Gubernur terkait dengan ketersediaan lahan,
apakah lokasinya sudah sesuai dengan RTRW dan sebagainya;
In
A
- Bahwa syarat-syarat yang saksi sebutkan tadi adalah syarat penetapan
lokasi oleh Kemenhub.
ah
lik
- Bahwa pada saat saksi terakhir menjabat Kadishub, sudah melakukan
studi rencana induk kemudian pararel juga dengan master plan rencana
teknis terincinya.
am
ub
- Bahwa saksi dimutasi ke Pemda, untuk kemudian digantikan Drs. Fahmi
Agung.
ep
- Bahwa pada saat ini, saksi menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan
k
Pulau Taliabu dengan tugas salah satunya mengelola dan mengurus aset
R
si
di Taliabu juga;
- Bahwa penyerahan aset dari Pemkab Kepulauan Sula kepada Pemkab
ne
ng
do
gu
lik
ub
Taliabu.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan inventarisasi di Taliabu dan verifikasi yang mana adalah tugas
si
Kabid Aset yaitu La Ode Jhony Azwar Yasir bersama dengan tim juga
memanggil narasumber KPKNL dari Ternate untuk melihat aset-asetnya.
ne
ng
- Bahwa hingga saat ini aset untuk lahan Bandara Bobong sudah tercatat
dalam KIP A dan sudah ada di aplikasi.
- Bahwa saksi membawahi Kabid Aset;
do
gu - Bahwa saat pelaksanaan survey tidak benar ada intervensi dari Bupati.
Yang benar adalah hasil studi kelayakan dari konsultan dibahas di
In
A
Kementerian Perhubungan, dan jadi tidak layak, maka Kementerian
Perhubungan yang akan memutuskannya.
ah
lik
- Bahwa yang menentukan harga biasanya Panitia Pengadaan, namun
saksi tidak pernah mendengar dari panitia terkait harga;
- Bahwa terkait pembayaran lahan terdapat dokumen pendukung. Dahulu
am
ub
pembayaran dilakukan oleh panitia, namun untuk luas lebih dari satu
hektar biasanya oleh BPN.
ep
- Bahwa biasanya secara administrasi ada surat menyurat ke panitia dan
k
si
sehingga saksi hanya tau secara lisan bahwa tidak ada peran Ahmad
Hidayat Mus di situ.
ne
ng
do
gu
lik
ub
perencananya.
M
ng
Kementerian Perhubunga,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sepengetahuan saksi, tidak pernah Zainal Mus menyampaikan
si
kepada Dinas Perhubungan agar lokasi tanah Zainal Mus yang
diibebaskan untuk Bandara Bobong.
ne
ng
8. Hi. HASAN PAWAH
do
gu sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
In
A
keluarga.
- Bahwa saksi pernah berada di ruangan bersama bupati ketika Hidayat
ah
lik
- Bahwa sepengetahuan saksi, Hidayat Mahumarury beberapa kali datang
ke rumah dinas Bupati.
am
ub
- Bahwa saksi mengetahui kejadian tahun 2009 pada siang hari selepas
waktu dhuhur di rumah dinas bupati.
ep
- Bahwa dalam pertemuan tersebut, pada saat bersamaan sasksi juga di
k
kepada Ahmad Hidayat Mus: “Pak Bupati, ini mau ada pencairan uang ke
R
si
Ibu Ema dan Tisa.” Ahmad Hidayat Mus pada waktu itu tidak menanggapi
serius, Ahmad Hidayat Mus mengatakan: “Terserah, itu kewenangan
ne
ng
do
gu
bukan perintah;
- Bahwa apakah setelah itu ada yang dibicarakan lagi, saksi tidak
memperhatikan lagi. Kemudian Hidayat Nahumarury tidak langsung
In
A
pergi, masih ada pembicaraan lanjutan, namun saksi lupa apa isi
pembicaraannya karena saksi menarik diri setelah sebelumnya duduk
ah
lik
ub
ep
- Bahwa Ahli adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII)
R
Yogyakarta.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 5 Tahun 1960, hukum Agraria kita mengenal dua sistem yang
si
pertama tunduk pada hukum barat, diperuntukkan bagi warga negara
Belanda dan badan-badan hukum Belanda yang berada di Indonesia,
ne
ng
sedangkan untuk warga Indonesia pribumi tunduk pada hukum adat,
- Bahwa dengan berlakunya UUPA pada tanggal 24 September 1960, maka
segala ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam BW maupun yang pernah
do
gu dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda dinyatakan tidak berlaku;
- Bahwa tidak demikian dengan hukum adat, hukum adat juga dipertegas,
In
A
juga ditegaskan dalam Pasal 5 bahwa hukum Agraria yang berlaku adalah
hukum Adat, persoalannya adalah hukum adat siapa, hukum adat mana
ah
lik
yang dijadikan dasar, ini tidak bisa kita menyatakan hukum adat yang
berlaku adalah hukum adat Ternate, Minang, demikian juga tempat-tempat
masyarakat adat yang lain, tetapi hukum adat yang dijadikan dasar di sini
am
ub
adalah prinsip-prinsip, asas-asas dari pada hukum adat, yang pertama
adalah terjadinya hak atas tanah, itu bisa terjadi menurut ketentuan hukum
ep
adat setempat, lebih khusus lagi sebagaimana diterangkan dalam Pasal 22
k
UUPA, bahwa yang namanya hak milik bisa terjadi karena tiga sebab, yang
ah
si
karena penetapan pemerintah, yang ketiga karena undang-undang;
- Bahwa yang kedua, mengenai asas, asas-asas hukum adat ini ada
ne
ng
do
gu
tetapi harus memiliki fungsi sosial, yang kedua ada pemisahan horizontal,
bahwa pemilik tanah itu terlepas berbeda dengan segala sesuatu yang
tertanam di atasnya oleh karena itu dalam praktik pengadaan tanah,
In
A
lik
adat, yang keempat, dimanapun hak milik yang diatur hukum adat yang
berlakunya adalah tidak mutlak, oleh karena itu dipertegas dalam Pasal 6
m
ub
(UUPA) bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, sebagai
contoh bahwa hak milik atas tanah itu bisa terjadi menurut ketentuan-
ka
tetapi yang Ahli ingin sampaikan di sini adalah terjadinya penguasaan hak
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan batas-batas, pohon-pohon, dengan tanda-tanda tertentu, itu
si
akan menandakan itu nanti hak penguasaannya, hak miliknya akan
diberikan kepada siapa yang memberi batas tadi, jadi kalau seseorang
ne
ng
sudah memberikan batas bahwa nanti langkah kedua adalah tolak bumi
adalah orang yang tadi sudah memberikan batas-batas dia akan mulai
membersihkan rumput, membersihkan parit, membersihkan sesuatu yang
do
gu tertanam di atasnya, sehingga bersih halaman, yang ketiga adalah Tomato
Maase, setelah membersihkan ranting-ranting, pohon-pohon, dia langsung
In
A
menanami, menempati tanah itu, yang keempat adalah jurange, adalah dia
sudah betul-betul menguasai, menikmati tanah tersebut, maka apabila
ah
lik
langkah ini sudah dilakukan maka siapa yang mengerjakan dialah
pemiliknya, guna proses pendaftaran tanah, bisa dilakukan;
- Bahwa bagaimana cara memperoleh tanda bukti hak? pertanyaannya
am
ub
apakah itu sudah ada? Sudah ada, kepada yang membuka tanah tadi, ini
tidak bertentangan dengan Pasal 16 UUPA, yang mana mencantumkan
ep
hak-hak atas tanah, yang pertama adalah hak milik, HGU, HGB, Hak Pakai,
k
dan yang kelima hak membuka tanah, jadi meskipun hak membuka tanah,
ah
itu sudah lahir hak atas tanah di situ, menurut ketentuan hukum adat
R
si
masing-masing, mungkin di Ternate beda dengan di Minang, Minang beda
dengan di Papua, dan sebagainya tapi prinsipnya sama namun
ne
ng
do
gu
lik
ub
menyatakan bahwa tanah si X adalah ini dengan luas ini dengan batas-
batas dan sebagainya, kemudian dibawa ke Kantor Pertanahan, ini berbeda
ka
ng
pasca merdeka tapi belum ada UUPA, contoh di Jogja, dipastikan semua
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang sudah diberikan tanda bukti hak oleh Pemerintah Jogja pada waktu
si
itu, yang namanya Letter C, model itu, dan lain-lain, dia cukup membawa
bukti itu ke kantor Pertanahan untuk diukur untuk diterbitkan sertifikat, itu
ne
ng
konversi, yaitu proses pendaftaran atas tanah yang sudah jelas/ ada alas
haknya, yang dikeluarkan oleh Pemerintah setempat;
- Bahwa sedang tanah yang belum ada alas haknya yang dikeluarkan oleh
do
gu Pemerintah pada waktu itu, prosesnya ada dua, bisa dengan pengakuan,
bisa dengan penegasan, proses dengan penegasan itu sebelum Indonesia
In
A
merdeka atau pasca Indonesia merdeka sudah dikenakan pajak, maka, oleh
karena itu demi mendapatkan hak cukup diproses dengan permohonan
ah
lik
penegasan hak;
- Bahwa demikian juga seseorang misalnya membeli sebidang tanah tahun
1950 atau tahun 1945, cukup perjanjian ala kadarnya ini diproses guna
am
ub
kepentingan mendapatkan sertifikat, prosesnya adalah dengan cara
penegasan, ini diatur tergas di dalam PP 24 Tahun 1997;
ep
- Bahwa bagaimana proses pendaftaran bagi orang yang nggak punya apa-
k
si
dikuatkan kepala desa, dilampiri surat keterangan desa, diproses di kantor
pertanahan dengan proses pengakuan, jadi orang Indonesia yang memiliki
ne
ng
tanah tidak ada alasan untuk tidak melakukan pendaftaran, tidak punya
bukti boleh, apalagi punya alas hak yang memang dikeluarkan oleh
do
gu
Pemerintah dulu;
- Bahwa di dalam PP Nomor 10 Tahun 1961 yang diperbarui dengan PP
Nomor 24 Tahun 1997 mengenal peralihan hak, baik tanah yg sudah
In
A
lik
prosesnya cukup menghadap PPAT nanti bikin akta jual beli ke kantor
Pertanahan untuk dilakukan pendaftaran, tetapi tanah-tanah yang belum
m
ub
diterbitkan namanya SKPT, barulah nanti dibuatkan akta jual beli prosesnya
ah
nanti, sertifikatnya berbeda dengan sertifikat yang sudah ada SHM-nya tadi,
R
kalau sudah ada sertifikatnya tinggal pemilik lama dicoret diganti pembeli,
es
tetapi kalau tanah yang belum terdaftar, nanti sertifikat sudah atas nama
M
ng
pembeli, pemilik lama tidak tercantum di situ, jadi kita bisa lihat sertifikat ini
on
terbit atas jual beli terhadap tanah yang belum terdaftar, yang belum terlihat
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam sertifikat itu;
si
- Bahwa terhadap tanah yang sudah terdaftar atau yang sudah terbit sertifikat
atau yang belum terdaftar/ sertifikatnya bisa untuk dilakukan objek
ne
ng
perbuatan hukum tertentu, mau diwariskan/ dilepaskan/ dihibahkan, yang
tidak boleh adalah apabila terhadap tanah yang belum terdaftar hukumnya
wajib, harus yang menjadi saksi adalah kepala desa, tetapi kalau terhadap
do
gu tanah yang sudah terdaftar saksinya boleh bukan Kepala Desa, ini yang
sangat prinsip terhadap tanah yang sudah dan belum terdaftar apabila
In
A
terjadi peralihan hak, apabila terjadi objek guna kepentingan perbuatan
hukum tertentu;
ah
lik
- Bahwa prinsipnya tanah adat bisa dialihkan meskipun belum diterbitkan
sertifikat, karena sertifikat bukan satu-satunya bukti kepemilikan;
- Bahwa perbedaan peralihan hak dari pemilik tanah perseorangan dengan
am
ub
pemilik tanah kepada pemerintah perbedaannya sangat signifikan yaitu
kalau peralihan orang perorangan, kalau orang itu memenuhi syarat sebagai
ep
pemegang hak menjual, langsung datang ke PPAT, contoh saksi punyak
k
tanah hak milik akan dibeli orang asing, dia tidak mungkin akan diberikan
ah
hak milik, maka prosesnya tidak langsung dengan jual beli, tanah itu harus
R
si
dilepaskan dulu menjadi tanah negara kemudian WNA mengajukan
permohonan kepada negara, akan terbit hak yang diberikan kepada WNA
ne
ng
do
gu
untuk kepentingan instansi pemerintah, maka proses jual beli juga tidak
akan mungkin bisa dilakukan, karena negara dalam hal ini tidak bisa
sebagai pemegang hak milik, maka tidak ada istilah tanah milik negara,
In
A
maka tidak bisa sebagai hak pemilik atas tanah, oleh karena itu jual beli
tidak bisa dilakukan, negara akan memiliki tanah itu harus melalui proses,
ah
lik
ub
diberikan kepada instansi pemerintah, BUMN, BUMD, adalah hak pakai, jadi
ep
pejabat akta tanah, sedang yang kedua tadi adalah pelepasan, pelepasan
R
ng
camat, bisa di depan panitia pengadaan tanah, tidak ada aturan pelepasan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Surat Pernyataan Pelepasan Hak (SPPH);
si
- Bahwa terkait dalam hal SPPHT sudah dibuat oleh pemilik tanah dan sudah
dilepaskan ke Pemda apakah SPPH sebagai bukti kepemilikan/ bukti
ne
ng
peralihan hak ahli berpendapat bahwa pemerintah dalam hal ini hanya
mengantongi SPPH tadi, inilah yang akan dijadikan dasar hak pemerintah/
BUMN/ BUMD untuk mengajukan permohonan hak, karena pelepasan itu
do
gu mempunyai hak abadi hukum , tanah itu menjadi menjadi tanah negara;
- Bahwa seseorang yang menyatakan pelepasan implikasinya adalah tanah
In
A
itu menjadi tanah negara, tanah negara itu nanti siapa yang berhak? yang
memberikan/ yang membayar yang namanya ganti rugi, dialah yang paling
ah
lik
berhak mengajukan permohonan hak atas tanah, jadi SPPH akan dijadikan
alas hak oleh Pemda atau Pemprov untuk mendapatkan sesuatu hak atas
tanah tersebut, jadi tanah atas negara yang dilepaskan itu tidak akan
am
ub
mungkin itu diberikan hak kepada orang lain selain pemerintah daerah kalau
pemerintah daerah yang memberikan ganti rugi, itu prinsip;
ep
- Bahwa anah dari orang yang sudah dilepas kepada negara menjadi tanah
k
negara yang pemilik lama sudah lepas baru kemudian dimohonkan kepada
ah
si
- Bahwa terkait pertanyaan keistimewaan atas tanah-tanah kesultanan
Ternate, ahli berpendapat mirip seperti di Jogja, se-DIY tanah itu kagungan
ne
ng
Dalem, di Ternate yang Ahli lihat tahun 2007, di sana juga tanah Raja
semua tanah Raja, yang membedakan Sultan Ground dan Pakualaman
do
gu
Ground di Jogja, ini waktu kami teliti ada keinginan dari kesultanan Ternate
agar tanah-tanah itu tidak dijadikan tanah negara, untuk di Jogja sudah
dipastikan tidak dijadikan tanah negara, sedangkan tanah2 kesultanan di
In
A
lik
ub
dalam jangka waktu yang lama, maka kerajaan itu, cara menentukan
ep
Belanda, oleh karena itu namanya adalah daerah swapraja, swa artinya
R
sendiri, praja artinya Pemerintahan, dia memiliki aset, memiliki tanah, itulah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
swapraja menjadi tanah negara sampai detik ini belum ada pengaturan lebih
si
lanjut, maka ketentuan-ketentuan swapraja daerah-daerah bekas kerajaan
ini memberlakukan hukumnya sendiri ini yang kami dapati di Ternate seperti
ne
ng
itu, Ahli melakukan penelitian itu karena diminta oleh Sultan untuk
menyelesaikan konflik perluasan Bandara Sultan Baabullah, Departemen
Perhubungan memberikan ganti rugi kepada penggarap tapi Sultan bilang
do
gu itu adalah Aha Kolano, akhirnya diberikan kepada Sultan, Sultan
memberikan ganti rugi kepada penggarap-penggarap sama persis dengan
In
A
bandara di Yogyakarta, hampir 40% Sultan Ground, Sultan Ground
diberikan ganti rugi oleh Pemerintah, kemudian Sultan dan Pakualam
ah
lik
memberikan ganti rugi kepada penggarap yang sudah selama ini dikerjakan,
jadi konstruksinya seperti itu;
- Bahwa sampai saat ini masih berlaku kepemilikan tanah oleh Sultan;
am
ub
- Bahwa di Jogja juga begitu, dengan Perda Nomor 5 Tahun 1954, di situ ada
titah Dalem yang menyatakan semua tanah yang dinyatakan tidak dimiliki
ep
perorangan, maka sejak saat ini tahun 1954 mulai dinyatakan sebagai hak
k
milik, maka di Jogja mulai 1954 orang baru mulai punya hak milik, demikian
ah
juga di Ternate yang Ahli lihat Sultan ada memberikan (tanah) kepada
R
si
perangkat-perangkat, ada Sangaji, kemudian nanti Sangaji akan
memberikan kepada Soa atau anggota keluarga atau marga, soa itu marga;
ne
ng
- Bahwa terkait boleh tidaknya dari keluarga atau soa yang memperoleh dari
Sangaji boleh memperjualbelikan atau bisa ditarik kembal ahli berpendapat
do
gu
lik
pendaftaran tanah;
- Bahwa terkait tanah yang dikuasai masyarakat yang diiterima dari Sangaji
m
ub
boleh dijual bebas, tidak ada keterikatan kecuali nanti diberikan Eto, kalau
dia misalnya dalam beberapa persyaratan ada yang dilanggar, jadi Sangaji
ka
bisa menarik kembali tanah yang sudah diberikan apabila dalam pemberian
ep
negara, tanah negara juga begitu, maka bisa hapus karena ditelantarkan;
R
- Bahwa dengan tidak ada bukti tertulis, bukti kepemilikan cukup dibuktikan
es
ng
disaksikan oleh dua orang saksi, dikuatkan surat keterangan dari kepala
on
desa, itu sebagai dasar pejabat pembuat akta tanah untuk membuat yang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
namanya akta jual beli tanah, kalau dilepaskan itulah sebagai dasar
si
kepentingan panitia pengadaan tanah untuk membuat Surat Pernyataan
Pelepasan Hak atas Tanah, buktinya ya surat pernyataan tadi, itu sudah
ne
ng
sebagai alat bukti sepanjang kebenarannya disaksikan oleh dua orang saksi
dikuatkann oleh Kepala Desa, dikuatkan oleh kepala kantor kecamatan,
memang harus begitu, di seluruh Indonesia seperti itu, terdapat tanah-tanah
do
gu yang belum terdaftar atau yang tidak ada alas hak cukup dengan
pengakuan;
In
A
- Bahwa terkait pertanyaan tanah-tanah yang ada di Kesultanan Ternate yang
diberikan mandat/delegasi kepada Sangaji dari Sultan, dia juga bisa
ah
lik
memberikan tanah untuk membuka di suatu daerah X lalu memberikan
kepada orang, apakah mandat dari Sultan kepada Sangaji bisa memberikan
delegasi lagi kepada orang-orang, ahli berpendapat bahwa tugasSangaji
am
ub
adalah memberikan, punya otoritas, memang diberikan tugas oleh Sultan
untuk memberikan kepada Soa (marga) bisa anaknya, adiknya, atau
ep
kerabatnya;
k
dengan sukarela atau Sangaji bisa mengambil begitu saja, Ahli berpendapat
R
si
bisa diambil kembali karena tidak dimanfaatkan, tapi apabila seseorang
yang sudah diberikan haknya oleh Sangaji, dia boleh saja mengembalikan
ne
ng
secara sukarela, kalau diidentikkan seperti hak pakai, hak pakai kan tidak
bisa dialihkan, bisa dialihkan kalau minta izin, hak pakai kalau dijadikan
do
gu
peralihan hak harus izin pemberian hak pakai, tidak bebas, itu dilakukan jual
beli dan sebagainya harus minta izin, hampir sama, minta izin ngomong
sama Sangajinya;
In
A
lik
ub
apabila sebidang tanah akan digunakan untuk kepentingan umum hak atas
tanah apapun bisa diambil, pengambilan ini UU sebenarnya hanya
ka
jadi yang menerima ganti rugi Sultan, baru Sultan memberikan kompensasi
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diberikan ke penggarap, ahli berpendapat bahwa karena seperti di Jogja
si
tadi, karena kan dia sebagai penggarap sudah kehilangan mata
pencahariannya maka Sultan atau Sangaji dalam hal ini bisa melakukan
ne
ng
penggantian kepada mereka-mereka yang menggarap tanah tersebut;
- Bahwa prinsip dasarnya dalam proses pengadaan harus diberikan kepada
yang berhak, mungkin penerimaannya bisa diwakilkan, tapi hak itu melekat
do
gu kepada pemegang hak atas tanah itu;
- Bahwa Sula tidak masuk dalam penelitian Ahli, Ahli hanya khusus Ternate,
In
A
waktu itu hasil penelitian Ahli sudah mulai menipis kedudukan Sultan, ada
beberapa instansi pemerintah yang kemarin, memang kami ini langsung
ah
saja tapi “mengakui” Sultan, maka kalau kami mendapatkan Aha Kola tadi
lik
itu, selalu minta izin, Kantor Pemerintah minta izin kepada Sultan, untuk
didaftarkan disertifikatkan, Sultan nanti merelakan melepaskan, sama
am
ub
dengan Jogja, Jogja itu kalau sudah diberikan kekancingan dalem
sebetulnya esensinya hak pakai, boleh nggak itu disertifikatkan? tergantung
ep
Sultan, dia akan membuat surat pelepasan oleh Sultan, Sultan akan
k
menandatangani pelepasan, jadi kalau Sultan tanda tangan itu sudah bukan
ah
lagi Sultan Ground, tapi sudah menjadi tanah negara, begitu sudah menjadi
R
si
tanah negara, orang yang sudah punya kekancingan dalem tadi
mengajukan permohonan kepada kantor Pertanahan setempat, di kerajaan
ne
ng
Ternate juga punya, instansi yang mengurusi itu ada cuma Ahli namanya
lupa, kalau di Jogja Kantor Paniti Kismo, mereka mengadminstrasikan,
do
gu
sudah tidak dimanfaatkan lalu diberikan ke orang itu berlaku juga di Malut,
ahli berpendapat bahwa itu Aha kolano kalau di Jogja itu tanah kagungan
ah
lik
dalem, kalau di DIY itu semua adalah tanah kerajaan, nggak ada lagi tanah
Negara, nggak dikenal di sana;
m
ub
- Bahwa terkait pertanyaan apakah ada konflik antara Sangaji dengan yang
diberikan tanah, ahli waktu itu cuma menemukan konlik tanah yang
ka
mungkin tidak paham dengan hukum adat yang berlaku maka para
ah
penggarap lah yang diberikan, lalu Sultan ngomong itu Aha Kolano akhirnya
R
ng
- Bahwa terkait pertanyaan apakah tanah yang sudah diberikan Sultan atau
on
Sangaji apabila akan dilakukan peralihan hak seperti hibah harus minta izin,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ahli berpendapat bahwa sebenarnya datang aja langsung ke Kantor
si
Pertanahan, karena kantor pertanahan itu dalam mindset-nya itu tanah
negara, tapi karena sopan santun, adat, kalau di Jogja Kagungan Dalem,
ne
ng
kalau di sana namanya Raja, minta izin dilepaskan, itu artinya kan proses
pengakuan bahwa di sini masih ada kepala pemerintahan yang namanya
Raja, Sultan;
do
gu - Bahwa Kesultanan masih eksis sampai sekarang, ini dibuktikan dengan UU
7 Tahun 2013 tentang Keistimewaan Jogjakarta Pasal 32, bahwa menunjuk
In
A
Kraton Jogjakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman sebagai badan hukum,
berarti negara masih mengakui eksistensi dari Raja, dimanapun masih
ah
lik
eksis, cuma cara mengimplementasikan, maka Jogja cuma satu-satunya,
karena sudah ditentukan ini sebagai badan hukum, yang lain belum;
- Bahwa di daerah-daerah kepengen seperti Jogja, karena ini diakui secara
am
ub
nyata, secara nyata itu aspek legal standing-nya jelas, kami ini siapa, kami
ini akan diberi apa, jelas, jadi konflik itu sebenarnya banyak sekali di
ep
Cirebon, di Deli Serdang, konflik antara kerajaan Deli dengan PTP, oleh
k
karena itu tidak ada lain segera diundang undang-undang masyarakat adat
ah
si
- Bahwa terkait pertanyaan tanah ulayat, ahli berpendapat secara ringkas
penguasaan tanah di Indonesia kita kelompokkan menjadi 3, kelompok
ne
ng
pertama adalah tanah negara, kelompok kedua adalah tanah hak, kelompok
ketiga adalah tanah ulayat, tanah ulayat pada prinsipnya masih diakui
do
gu
eksistensi keberadaan hak ulayatnya, hak ulayat ini hak yang bersifat
komunal, hak yang tidak bisa dimiliki secara perorangan, hak yang melekat
pada masyarakat adat, tidak bisa dikatakan itu hak ulayat kalau masyarakat
In
A
adatnya sudah tidak ada, persoalan sekarang adalah kayak apa, siapa yang
namanya masyarakat adat? inilah dalam rancangan UU perlindungan
ah
lik
ub
ulayat yang dulunya masyarakatnya ada lalu bubar, sekarang tanah itu
haknya siapa, konfliknya di situ, jadi kesimpulannya adalah tanah ulayat
ka
masih diakui eksistensinya, seperti yang diatur dalam Pasal 3 UUPA, tapi
ep
ng
proses jual beli, ahli berpendapat bisa, tanpa proses peralihan hak, tetapi
on
saat ini di Indonseia banyak, puluhan juta, tanah yang belum bersertifikat,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bagaimana tata caranya, ini kita kembali ke fungsi pendaftaran tanah, Pasal
si
19 UUPA yang diperintah adalah pemerintah, untuk menjamin kepastian
hukum Pemerintah diminta untuk menyelenggarakan kegiatan pendaftaran
ne
ng
tanah yang namanya, tapi karena keterbatasan SDM, teknologi, finansial,
maka pemerintah tidak bisa mempercepat proses pendaftaran tanah, maka
masyarakat segera proses, bisa dengan konversi, dengan penegasan, bisa
do
gu dengan pengakuan hak, bagaimana dengan tanah yang belum terdaftar?
Fungsi pendaftaran tanah ada dua, fungsi administratif dan fungsi konstitutif;
In
A
- Bahwa fungsi administratif adalah proses pendaftaran ini hanya kegiatan-
kegiatan yang memenuhi persyaratan atau yang memenuhi aspek-aspek
ah
lik
administrasi belaka, artinya orang yang tidak mendaftarkan tanahnya dan
mengurus sertifikatnya, sampai kapanpun haknya tidak hapus tidak hilang
sampai kapanpun, sekarang masih 60% persen tanah di Indonesia belum
am
ub
terdaftar, membuktikan haknya tidak hapus, yang akhirnya nanti akan
menerbitkan tanda bukti yang namanya sertifikat, beda dengan fungsi
ep
konstitutif, kalau fungsi konstitutif pendaftaran menjadi wajib, tanpa
k
melakukan pendaftaran maka yang namanya hak batal demi hukum, cuma
ah
ini ada dua, dalam hak pengurusan atas tanah dan pemasangan hak
R
si
tanggungan, jadi sebidang tanah yang dijadikan jaminan hutang piutang
setelah dibuat akta hak pembebanan oleh PPAT, apabilan tidak didaftarkan
ne
ng
do
gu
- Bahwa terkait pertanyaan apakah status ulayat dapat dialihkan menjadi hak
milik perorangan dan apakah bisa tanah hak ulayat disertipikatkan, ahli
berpendapat bahwa hal tersbeut tidak bisa, karena masyarakat adat belum
In
A
jelas legal standing-nya, tanah ulayat bersifat komunal, tidak bisa dimiliki
perorangan., justru itu diberikan kepada anggota masyarakat hukum adat itu
ah
lik
ub
karena legal standing-nya bukan/ belum sebagai subjek hukum, tapi apabila
tanah ulayat mau dialihkan apakah harus menghadap PPAT? Ya, guna
ka
kepentingan pendaftaran, tapi kalau tidak sah atau tidak? sesuai Pasal 5
ep
UUPA sampai detik ini masih berlaku, sah nggak misalnya jual beli? Sah,
ah
namanya akta pejabat pembuat akta tanah, jadi harus dibedakan antara sah
es
ng
bahwa dalam konsepsi peralihan hak yang penting memenuhi dua unsur,
on
kontan dan terang, istilahnya ada duit ada barang, beda dengan BW, BS
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
consensus, sepakat sudah bisa alih, PPAT hanya melengkapi aspek
si
administrasi;
- Bahwa terkait pertanyaan adanya konflik Bandara Baabullah, ada
ne
ng
pemberian ganti rugi dari Pemerintah kepada Sultan dan Sultan
memberikan kepada penggarap-penggarapnya, hal itu tidak berlaku untuk
sultan saja tetapi juga berlaku untuk perangkat-perangkat di bawahnya
do
gu seperti Sangaji.
- Bahwa terkait hak eto bisa dicabut adalah benar yaitu karena 3 hal itu
In
A
pertama pemegang eto terbukti menanam tanaman panjang, kedua
pemegang eto terbukti melakukan kesalahan, malas, atau berkhianat, ketiga
ah
lik
eto tersebut hendak dimanfaatkan atau digarap oleh pejabat pembantu
Sultan, itu hampir identik dengan hak pakai, saat Ahli lakukan penelitian
masih berlaku;
am
ub
- Bahwa hukum adat Ternate berlaku juga atas daerah-daerah di bawah
Kesultanan Ternate.
ep
- Bahwa terkait pertanyaan apakah ada otoritas/lembaga lain yang
k
si
dengan instansi lain tentunya instansi lain sudah punya ketentuan tersendiri,
jadi kalau aturan intern mengatakan tanah harus begini, tetapi kalau secara
ne
ng
akademik, sertifikat bukanlah satu-satunya tanda bukti hak, hanya saja cara
pembuktiannya nanti berbeda, seseorang yang memiliki tanah dia
do
gu
luas dan batasnya mungkin tidak percaya, sehingga sertifkat adalah tanda
bukti hak, tetapi bukanlah satu-satunya tanda bukti hak.
ah
lik
- Bahwa tanah hak milik, HGB, HGU yang sudah dilepaskan implikasinya
adalah tanah itu menjadi tanah negara, siapa yang berhak atas tanah
m
ub
negara di situ maka prioritas yang pertama dan utama adalah siapa yang
memberi ganti rugi, siapa yang membayar, itu prinsip, jadi bisa tidak
ka
itulah nanti yang akan mendapatkan tanah negara tersebut, kecuali orang/
R
badan tersebut sudah tidak memerlukan tanah tersebut, maka baru itu boleh
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa bahwa tanah-tanah yang dimiliki oleh Sangaji diberikan kepada
si
masyarakat boleh ditarik kembali oleh Sangaji secara sukarela ataupun
boleh diberikan dari masyarakat kepada Sangaji secara sukarela.
ne
ng
- Bahwa terkait sangaji, ahli kebetulan pada waktu penelitan tidak mengarah
ke sistem pemerintahannya, jadi syarat-syarat apa saja terkait tata cara
pengangkatan menjadi sangaji, ahli tidak masuk kesana dan tidak tahu;
do
gu - Bahwa terkait jumlah sangaji yang ada di Kesultanan Ternate, ahli tidak
fokus kepada struktur pemerintahan kesultanannya karena jika ahli meneliti
In
A
tentang struktur pemerintahannya tentu berapa Sangaji, syaratnya apa,
selain sangaji itu apa, ahli akan kesana;
ah
lik
- Bahwa ahli tidak tahu ciri-ciri seseorang mempunyai status sangaji karena
ahli tidak mengupas atau menelaah tentang sistem pemerintahan
kesultanan;
am
ub
- Bahwa ada tata caranya sangaji bisa menarik kembali(tanah) apabila ada
tiga hal tadi melanggar, berkhianat, tidak digunakan. Tapi disamping itu bisa
ep
juga karena secara kesadaran secara kesesuaian diserahkan kepada atau
k
- Bahwa tentu ada alasan mengapa sangaji mengambil tanah misalnya untuk
R
si
dipergunakan oleh sangaji sendiri, tentu ada kewajiban(syarat penarikan
tanah oleh sangaji atau tidak, sehingga ahli coba identikan dengan
ne
ng
do
gu
negara atas ganti rugi lahan tersebut, karena pemberian bantuan itu bisa
berupa tanah, bisa berupa bangunan, bisa berupa tanaman-tanamannya.
ah
lik
Jadi mungkin tanahnya diberikan kepada sangaji atau sultan, hak dia
karena sudah memanfaatkan menggunakan itu, itulah yang harus
m
ub
prinsipnya tetap harus diberi kompensasi karena prinsip hukum adat ini ada
ep
- Bahwa ahli harus meyakini isi SPPHT (Surat Pernyataan Pelepasan Hak
M
ng
Tanah) benar dan ahli tidak bisa mengatakan bahwa materi dari SPPHT
on
yang sudah ditandatangani itu tidak benar, harus diyakini benar terlebih
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dahulu;
si
- Bahwa peranan Kepala Desa (dalam penerbitan SPPHT) terhadap tanah
yang belum terdaftar adalah sama, dalam pendaftaran tanah di PP 24
ne
ng
Tahun 1997 itu semua terhadap proses pendaftaran tanah itu peran Kepala
Desa sangat penting dan sangat etis;
- Bahwa peran Kepala Desa sebagai saksi dan peranan Kepala Desa harus
do
gu ada, Kepala Desa tidak bisa digantikan oleh orang lain;
- Bahwa dalam hal pembelian tanah oleh negara ahli katakan tadi bahwa
In
A
pendaftaran hanya untuk kepentingan proses administrasi untuk
mendapatkan perlindungan hukum sehingga sangat tergantung kepada
ah
lik
pemilik (negara/pemda). Sangat tergantung karena ini bicara pemerintah
daerah tergantung anggaran. Kami anggarkan tersendiri, jadi pelepasan,
pengadaannya, kemudian bangunnya berapa, proses sertifikasinya berapa;
am
ub
- Bahwa pemerintah daerah Provinsi, Tingkat dua atau siapapun instansi
publik, dalam proses pengajuan permohonan nanti akan diproses oleh yang
ep
namanya panitia A. Panitia A ada di setiap kantor pertanahan se-Indonesia.
k
sahatau tidak, dan lain-lain. Sidang panitia A nanti ada di Kantor Kepala
R
si
Desa, untuk melihat mana tanahnya. Sebelum diproses dipanitia A nanti
panitia sudah mendapatkan dokumen Surat Pernyataan Pelepasan Hak-
ne
ng
nya, sebelum dibuat pernyataan pelepasan alas haknya tadi, yang sudah
ahli sampaikan ada surat pengakuan Kepala Desa, yang ketiga, sudah
do
gu
Lurah juga berperan disitu sehingga dalam kepanitian itu sudah kelihatan
Permohonan Pemerintah Daerah Kabupaten Sula ini dikabulkan, dan jika
ah
lik
ub
namanya hak pakai. Begitu sudah terima surat keputusan pemberian hak
pakai oleh pejabat yang berwenang seperti diatur dalam Perkaban No.3
ka
ng
bulan dan 1 tahun. Jika tidak diproses pendaftaran seperti yang diatur
on
dalam (jangka waktu) SK, maka hak pakainya dinyatakan batal demi hukum.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oleh karena itu wajib untuk dilakukan pendaftarannya, kalau ini wajib jadi
si
pemerintah daerah yang sudah mendapatkan SK wajib, tapi kalau baru
punya SPPHT belum wajib tergantung mau didaftarkan mau diproses kapan
ne
ng
tergantung melalui pemerintah. Kita bicara tentang anggarannya, belum
bisa (didaftarkan) karena belum dianggarkan, kalau sudah dianggarkan
wajib harus segera diproses;
do
gu - Bahwa anggaran yang tersedia wajib didaftarkan, nanti bisa ditanyakan ke
ahli keuangan bagaimana implikasinya jika tidak (didaftarkan);
In
A
- Bahwa pihak yang berhak melakukan pengukuran adalah oleh Kantor
Pertanahan tetapi apabila di Kantor Pertanahan tersebut karena
ah
lik
permohonan yang terlalu banyak, petugasnya yang terbatas, maka
sekarang sudah dibentuk maka sekarang sudah ada lembaga pengukuran
swasta itulah yang disebut surveyor berlisensi. Dia boleh menggunakan
am
ub
swasta boleh menggunakan Kantor Pertanahan, selain (dua) itu boleh
mengukur tapi tidak mempunyai kekuatan tidak bisa dijadikan dasar guna
ep
kepentingan pendaftaran tanah. Kenapa? banyak instansi pemerintah
k
Contoh Kantor Pajak dalam menentukan PBB, Kantor Pajak pasti langsung
R
si
melakukan pengukuran tetapi hasil pengukuran Kantor Pajak itu tidak bisa
dijadikan dasar guna bukti kepemilikan, maka dalam SPPT Pajak selalu
ne
ng
ditulis “SPPT ini bukan tanda bukti” karena sudah diukur tapi kebenarannya
tidak bisa dijadikan dasar guna kepentingan pendaftaran;
do
gu
- Bahwa Ketua Panitia A justru Ketua Seksi Pengurusan Atas Tanah (dari
Kantor BPN), 9 orang itu nanti dari Kantor Pertanahan semua ditambah
dengan Kepala Desa ditambah lagi satu orang dari Kecamatan. Kenapa?
In
A
lik
ub
yang sudah diukur. Nanti Kantor Tanah yang menerbitkan yang namanya
gambar situasi, GS itulah yang menggambarkan tentang objek, bentuknya
ka
tahu bentuknya kayak peta, ini tidak bisa dibantah. Panitia harus
ep
- Bahwa ahli membenarkan tanah yang dikuasai oleh warga bisa dialihkan
R
dan jika digunakan untuk kepentingan umum maka akan mendapatkan ganti
es
rugi karena sifatnya adalah wajib, terkait kompensasi para penggarap dapat
M
ng
- Bahwa terkait peralihan hak dengan uang yang didapat dari peralihan itu
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merupakan hal yang berbeda, peralihan tetap sah. Persoalan uang tidak
si
diterima oleh penggarap tidak mengakibatkan batalnya perbuatan hukum
jual beli;
ne
ng
- Bahwa sahnya jual beli menurut hukum adat adalah kontan dan terang;
- Bahwa dalam contoh di Yogyakarta, yang melakukan pelepasan hak adalah
Keraton Yogya sehingga yang menerima uang adalah Kesultanan. Jika
do
gu Sultan tidak memberikan (kepada penggarap), jual beli tetap sah;
- Bahwa jika yang membuat Pelepasan Hak adalah penggarapnya adalah
In
A
tidak mungkin, karena dalam Pelepasan Hak itu pasti disebut nama pemilik
yang yang berhak adalah si pemilik;
ah
lik
- Bahwa orang lain (selain pemilik) namun dasarnya adalah adanya Surat
Kuasa;
- Bahwa peralihan hak itu harus dilakukan oleh pemegang haknya, apabila
am
ub
tidak ada maka harus ada kuasa;
- Bahwa pengakuan dilakukan dalam hal tanah adat itu sama sekali tidak ada
ep
bukti haknya, namun tetap bisa disertifikatkan dengan syarat ada Surat
k
Keterangan dari Kepala Desa dan hal ini linear dengan PP 24 Tahun 1997;
ah
- Bahwa dalam hal akan digunakan untuk kepantingan umum, tanah adat
R
si
yang tidak ada bukti sama sekali tentunya panitia akan memeriksa dokumen
(sehingga tetap diperlukan Surat Keterangan dari Kepala Desa);
ne
ng
- Bahwa dalam hal pengadaan tanah untuk pemerintah maka dibentuk Panitia
Pengadaan Tanah yang dibentuk oleh Bupati;
do
gu
individual jika masyarakat adanya masih ada, namun tanah tersebut sudah
dipenuhi oleh semua anggota masyarakat maka hak ulayat tersebut harus
ah
lik
ub
permohonan hak atas tanah bekas ulayat yang sekarang berstatus sebagai
tanah negara;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadaan Tanah kesulitan, apalagi tanah-tanah diluar Jawa sehingga ada
si
beberapa tahapan yang bisa disimpangi karena situasi dan kondisi tidak
akan sama;
ne
ng
- Bahwa untuk kejadian di Yogyakarta, pengadaan itu tidak dilakukan oleh
Panitia Pengadaan Tanah namun oleh oleh Satgas karena tanah tersebut
sangat luas;
do
gu - Bahwa Pembentukan Satgas mengenyampingkan Panitia Pengadaan
Tanah tidak bisa digeneralisasi bisa diterapkan juga di Ternate;
In
A
- Bahwa semestinya pada waktu pemeriksaan Panitia Pengadaan Tanah
sudah paham status tanahnya, status penggarap, sehingga tetap harus
ah
lik
melibatkan Panitia Pengadaan Tanah;
- Bahwa tidak ada pembatasan terhadap golongan tertentu untuk
mendapatkan hak atas tanah yang diberikan oleh Sultan sepanjang
am
ub
memenuhi syarat sebagai subjek hukum;
- Bahwa untuk kasus di Yogyakarta pada intinya diserahkan kepada abdi
ep
dalem, apakah oleh abdi dalem itu diturunkan kepada anaknya atau
k
disewakan, sehingga jika banyak praktik dibeli oleh Tionghoa itu karena
ah
si
2. Dr. H. EKO SEMBODO, S.E., M.M., M.Ak, CfrA
ne
ng
do
gu
Respati Indonesia.
- Bahwa makna yang terkandung dalam hal ada kegiatan pengadaan tanah
tahun 2012 kemudian ada pemeriksaan BPK dengan LHP
In
A
lik
ub
yang disebut, jadi untuk pengadaan barang dan jasa, punya panitia
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bupati untuk melaksanakan tugasnya yaitu menugaskan bupati menegur,
si
tugas bupati adalah sebatas menegur;
- Bahwa apabila rekomendasi tersebut telah dilaksanakan berupa tegoran
ne
ng
kepada panitia, maka tugas yang diberikan Auditor sudah dilaksanakan dan
selesai;
- Bahwa dalam hal rekomendasi tersebut yang melaksanakan adalah panitia
do
gu sesuai dengan perintahnya;
- Bahwa bentuk rekomendasi tersebut bersifat administrastif, karena semua
In
A
perintah kepada Bupati adalah untuk melakukan teguran, sehingga
bentuknya berupa tegoran.
ah
lik
- Bahwa perintah dalam terkait dengan adanya tindak pidana
rekomendasinya bisa berbentuk perintah dari auditor untuk misalnya
mengembalikan kelebihan pembayaran ke kas daerah, mengembalikan atas
am
ub
pembelian yang tidak sesuai dengan peraturan ke kas daerah, Hal tersebut
sudah ada indikasi, tetapi masih bersifat administrasi;
ep
- Bahwa dalam UU Nomor 15 Tahun 2004 Pasal 20 dinyatakan apabila
k
si
disebutkan pada pokoknya bahwa apabila pelaksana tidak menindaklanjuti
temuan BPK, maka dikenakan pidana satu tahun enam bulan dengan denda
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
masih ada jangka waktunya, masih ada waktu 60 hari sesuai dengan UU
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yaitu Sekretaris Daerah, dan bupati tidak ikut bertanggung jawab.
si
- Bahwa perintah harus dilaksanakan oleh panitia dengan menindaklanjuti
apa yang yang diketahui tidak sesuai dengan peraturan.
ne
ng
- Bahwa dalam hal Sekda sudah memerintahkan penyetoran kembali, ke kas
daerah, maka sudah tidak ada lagi kerugian negara, karena menurut auditor
sudah ada pemulihan;
do
gu - Bahwa terkait batasan penyetoran kembali kerugian negara ke kas daerah,
jika dilihat dari Permendagri Nomor 5 Tahun 1965 adalah 24 (dua puluh
In
A
empat bulan), dan menurut Permen-PAN Nomor 70 Tahun 2011 Pasal 9
ayat 5 juga adalah 24 bulan. Sedangkan 60 hari itu adalah untuk prosesnya.
ah
lik
- Bahwa jika perintahnya adalah mengembalikan uang, maka setelah uang
kembali ke kas daerah sedangkan asetnya sudah menjadi milik daerah,
maka Pemerintah Daerah diuntungkan.
am
ub
- Bahwa jika masih dalam jangka waktu pengembalian dan masih proses
pengembalian masih berlangsung, kemudian ada aparat penegak hukum
ep
lain masuk, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan.
k
kesimpulan bahwa sudah ada pemulihan, berarti sudah tidak ada kerugian
R
si
lagi, itulah hasil yang dikeluarkan oleh auditor BPK terkait dengan
permasalahan yang sedang diuji. Sehingga hasilnya bisa diberikan kepada
ne
ng
aparat penegak hukum dan karena hasilnya adalah sudah ada pemulihan
maka kerugian negara sudah tidak ada lagi.
do
gu
lik
ub
- Bahwa selaku auditor itu jika sudah mengembalikan berarti sudah tidak ada
kerugian negara, dan terkait ada tidaknya masalah pidana, ahli selaku
ka
auditor tidak bisa membicarakan hal itu karena tugas auditor di sini adalah
ep
dikembalikan dan sudah ada pemulihan berarti sudah tidak ada lagi
R
kerugian negara;
es
ng
pidana tadi kalau terhadap Pasal 26 ayat (2) diatur bahwa apabila pejabat
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bulan dan denda Rp500.000.000,00 ;
si
- Bahwa auditor akan membuat rekomendasi menugaskan kepada pejabat
untuk segera mengembalikan, kalau itu sudah dikembalikan auditor akan
ne
ng
memberi kesimpulan bahwasanya sudah ada pemulihan sekali lagi apakah
itu pidana atau tidak auditor tidak bisa menyatakan hal seperti itu.
- Bahwa dalam hal setelah dikembalikannya kerugian negara ditemukan fakta
do
gu ada hak pertambahan negara atau menguntungkan negara yang nyata dan
pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan
In
A
oleh terperiksa dalam audit tersebut maka rekomendasi terbaik dari ahli
selaku auditor adalah dalam kesimpulan yang ahli buat ahli tambahkan
ah
lik
karena di Undang-Undang 15 Tahun 2004 dalam pemeriksaan untuk tujuan
tertentu hasilnya itu kesimpulan bukan rekomendasi, jadi bukan berarti
am
ub
auditor itu lepas tangan.
si
Studi/Klaster Keilmuan Hukum Administrasi Negara sekaligus sebagai
Ketua Peminatan Hukum Keuangan Publik, Program Pasca Sarjana
ne
ng
do
gu
lik
ub
bendahara umum daerah dan ada kepala-kepala dinas atau kepala SKPD-
es
ng
- Bahwa dalam hukum keuangan publik itu kita membedakan antara apa
on
yang disebut sebagai para pejabat administrasi keuangan dan para pejabat
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perbendaharaan, di dalam pejabat pengelolaan keuangan daerah ada
si
Sekda sebagai koordinator ada bendahara umum daerah dijabat oleh
kepala badan pengelolaan keuangan daerah, ada kepala-kepala dinas baik
ne
ng
pengguna anggaran dan barang;
- Bahwa dalam teori hukum administrasi dalam Pasal 5 ayat (4) Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 menyatakan jabatan-jabatan itu untuk menguji siapa
do
gu pejabat yang memerintahkan, siapa yang akan menguji, dan siapa yang
akan mengeluarkan uang, mengapa dibedakan demikian yaitu agar mereka
In
A
saling mengecek, baik yang memerintahkan maupun yang menguji apakah
uang itu ada atau tidak, memerintahkan agar uang itu dikeluarkan, tapi diuji
ah
lik
dulu apakah sesuai dengan syarat dan dokumennya. Kemudian ada
bendahara, dia keluarkan setelah rangkaian-rangkaian itu diikuti, jadi itulah
rangkaian-rangkaian pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah maupun
am
ub
pelaksanaan pengelolaan anggaran Daerah;
- Bahwa tujuannya supaya tidak ada di satu tangan yang memerintahkan,
ep
menguji, maupun mengeluarkan uang, jadi dalam good governance dan
k
si
Belanda tahun 1926, sudah dilakukan, jadi sudah ada pemisahan
kekuasaan tersebut, jadi maksudnya jangan sampai memerintahkan,
ne
ng
do
gu
menguji menolak, maka tidak akan dikeluarkan uang karena sudah ada
penolakan, maka dalam rangkaian tersebut sifatnya independen dan setara,
tidak bisa saling mempengaruhi karena semuanya berhak untuk menolak,
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewenangan lagi karena dia sudah mendelegasikan seluruhnya kekuasaan
si
pengelolaan keuangan daerah mapun juga pengurusan keuangan daerah
kepada rangkaian jabatan-jabatan tadi, sehingga akhirnya di situlah tugas,
ne
ng
wewenang, dan tanggung jawab artinya sudah beralih secara keseluruhan
hukum administrasi kepada pejabat-pejabat yang bersangkutan;
- Bahwa karena konsep delegasi adalah di situ dinyatakan yang menerima
do
gu delegasi adalah yang bertanggung jawab, beda dengan mandat, mandat
adalah pada penerima mandat, perbedaan mandat dan delegasi kita bisa
In
A
lihat tanda tangannya apakah atas nama atas beliau, kalau ada atas nama
beliau berarti itu mandat, tanggung jawab masih di pemberi mandat, tapi
ah
lik
kalau delegasi tanda tangan dilakukan oleh pejabat yang bersangkutan,
maka beralihlah tanggung jawab itu kepada yang bersangkutan;
- Bahwa dalam dokumen-dokumen seperti itu, dalam ketentuan Pasal 132
am
ub
ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, pada hakikatnya ditujukan ke
pejabat yang mengelola dan mengurus anggaran, jadi tugas, wewenang,
ep
dan tanggung jawab sudah diserahkan kepada yang bersangkutan,
k
sebenarnya Pasal 132 ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 merujuk
ah
si
pelaksanaan anggaran, artinya ditujukan pada rangkaian jabatan-jabatan
tersebut, perjabat administrasi maupun pejabat kebendaharaan yang
ne
ng
do
gu
- Bahwa dalam Pasal 18 ayat (3) UU Nomor 1 tahun 2014 dinyatakan bahwa
Pejabat yang menandatangani itu maka dia bertanggung jawab atas materiil
ah
lik
ub
Pasal 132 ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang menyatakan
harus dilengkapi dengan bukti yang sah itu artinya, selain bukti yang sah,
ka
dialokasikan dalam APBD karena Pasal 3 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2004
es
ng
pengeluaran uang, sehingga dia akan cek dan sudah ada, maka dia
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengecek apakah memang betul dalam alokasi sudah ada, tapi apakah
si
syarat-syaratnya sudah sesuai, maka akan terlihat pada syarat-syarat
dokumen yang mendukung, kemudian masuk ke bendahara, bendahara
ne
ng
akan mengecek apa betul di kas daerah sesuai dengan alokasi itu sudah
benar alokasi sejumlah yang itu, sehingga akan dikeluarkan, rangkaian
tersebut merupakan rangkaian pemeriksaan substansi materiil dari
do
gu dokumen yang dibutuhkan, jadi dokumen tersebut dibuktikan sah sesuai
dengan hukum, sesuai dengan manfaat yang dituju dari alokasi anggaran
In
A
serta sesuai dengan UU memang harus dikeluarkan uang tersebut;
- Bahwa prinsip dalam hukum yang mempunyai tanggung jawab adalah
ah
lik
orang yang mempunyai tugas, wewenag, dan tanggung jawab, dan
kewajiban, jadi tidak bisa meminta pertanggungjawaban kepada seseorang
yang tidak mempunyai wewenang, tugas, atau kewajiban apapun atas
am
ub
lingkup tindakan, jadi dalam pasal 18 ayat (3) UU No.1 Tahun 2004
disebutkan bahwa pejabat “yang menandatangani”, jadi tanda tangan itu
ep
sebagai dasar siapa yang kemudian bertanggung jawab sehingga dalam
k
delegasi, kita bisa melihat dari dokumennya apakah atas nama atau beliau
R
si
sehingga kita akan menyebutnya itu sebagai mandat, sehingga yang
bertanggung jawab adalah yang memberi mandat, tapi dalam hal dia
ne
ng
bertanda tangan sendiri, maka jelas dia melakukan tindakan atribusi atau
tindakan delegasi, tidak mungkin dia diminta pertanggungjawaban bahwa
do
gu
dia sudah melakukan delegasi itu kepada pejabat yang menerima delegasi;
- Bahwa biasanya dalam APBD maupun APBN, itu kan dibagi
nomenklaturnya, kuasa alokasi, jenis kegiatan, maupun tindakan yang harus
In
A
dilakukan, jadi dalam anggaran tidak ada alokasi untuk kepala daerah,
dalam alokasi organisasi adalah SKPD-SKPD, kalau APBN untuk
ah
lik
ub
SKPD, lalu programnya dan kegiatannya apa, itu selalu diperinci dan sudah
jelas, jadi tidak ada alokasi untuk kepala daerah atau untuk presiden, yang
ka
yaitu dalam rangkaian tadi apakah itu dalam anggaran atau PA atau KPA
M
ng
atau PPK dalam pengadaan atau PPKAD dalam pengeluaran uang dan juga
on
bendahara penerimaan atau pengeluaran, jadi tidak ada di situ baik aturan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maupun teori teknis pelaksanaan Kepala Daerah untuk memerintahkan,
si
menguji maupun terkait mengeluarkan uang, betul (tidak diberikan
kewenangan);
ne
ng
- Bahwa Pasal 5 ayat (4) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 justru verifikasi
ada pada pejabat pengelola keuangan daerah jadi si bendahara umum
daerah setelah diperintahkan oleh Sekda, atau PA/ KPA, maka
do
gu diperintahkan kepada pejabat pengelola keuangan daerah baru kemudian
kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) dibawah perintah, itu fungsi
In
A
verifikasi, jadi semua pada rangkaian jabatan-jabatan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan;
ah
lik
- Bahwa pengertian barang/aset milik daerah sekarangdiatur dalam PP 27
Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016, dulu masih berlaku
PP Nomor 6 Tahun 2006 maupun Permendagri Nomor 19 Tahun 2007, di
am
ub
situ diatur barang milik daerah adalah barang yang dibeli atas beban APBD
atau penerimaan lain yang sah, jadi direncanakan ini barang milik daerah
ep
maka itu adalah sebagai barang milik daerah;
k
si
pencatatan maupun penetapan statusnya, mengapa dinyatakan demikian?
Karena ketentuan tersebut untuk membedakan barang-barang milik privat
ne
ng
atau badan hukum perdata lainnya, bahwa otentik ada pada sertifikat, tetapi
kalau disamakan seperti itu berbahaya sekali bagi negara bahwa dia harus
do
gu
barang milik Negara, jadi sampai kapanpun ketika ada suatu sengketa
dengan negara, misalnya kemudian negara kalah, maka tidak bisa terjadi
ah
lik
ub
informasi barang milik negara adalah pada pencatatan itu, bahwa kemudian
R
Tahun 2014 itu ditulis dalam riwayat barang milik negara tersebut, bahwa
M
ng
apakah yang terjadi statusnya, tapi yang penting dalam Permendagri Nomor
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sistem pengamanan yang utama bagi barang milik negara/ daerah, ada dua
si
yaitu pada pencatatannya yang kedua pengurusan kodifikasi, stiker, atau
plang di dalam lahan itu kalau misalnya dia bentuk tanah atau bangunan,
ne
ng
ditujukan bahwa tidak boleh ada orang yang mengklaim karena ada catatan
barang milik negara dan ada pada plang, catatan atau stiker, itu
menunjukkan itu barang milik negara, sehingga harus dibedakan antara
do
gu barang milik negara dengan barang milik perdata pada umumnya milik
orang lain tapi badan hukum perdata, otentifikasi barang milik negara ada
In
A
pada pencatatan dan pada stiker dan pengamanan secara fisik misalnya
ada plang atau stiker, jadi karena itu akan bahaya tiba-tiba diklaim oleh
ah
lik
orang yang punya sertifikat atau dokumen tertentu, kalau misalnya palsu,
tapi kalau pengamanan barang milik negara ada pada pencatatan itu,
kalaupun misalnya dalam peradilan manapun yang berkekuatan hukum
am
ub
tetap dan negara kalah dalam suatu sengketa pertanahan sampai kapanpun
negara tidak menghapusnya, itu barang tidak akan mungkin dapat
ep
dikeluarkan atau tetap menjadi barang milik negara dan BPN tidak boleh
k
si
sengketa/ gugatan pertanahan maka harus ditetapkan dulu oleh Gubernur
kepada daerah bahwa itu dihapuskan, kalau tidak maka sampai kapanpun
ne
ng
tidak akan dihapus, contoh di Depok ada barang milik negara (BMN) yang
dicatat di kantor Pemerintah Kota Depok itu menang yang menggugat,
do
gu
lik
ub
dihapus maka bisa BPN memprosesnya, karena negara tidak akan pernah
melakukan penghapusan dari daftar milik negara maka BPN tidak boleh
ka
milik negara;
ah
- Bahwa untuk menetapkan status itu milik siapa tentu dengan dokumen,
R
tidak bisa dengan klaim, misal ada sertifikat ganda, maka untuk
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nasionalisasi itu belum ada sertifikatnya, tapi kan negara sudah
si
mencatatnya dalam neraca RI dan dalam pencatatan BMN, oleh karena itu
ketika yang menguasai dan mengklaim tidak bisa hanya atas dasar klaim,
ne
ng
karena prinsipnya atas dasar dari pencatatan itu, bahwa negara punya data
otentik berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2014, Permendagri Nomor 19
Tahun 2017 dan juga Permenkeu Nomor 136 Tahun 2016 yang menyatakan
do
gu bahwa otentik bagi negara adalah pencatatan dan pengamanan fisik berupa
plang, stiker, dan sebagainya;
In
A
- Bahwa (kerugian daerah dalam Pasal 1 angka 22 adalah kekurangan uang,
barang, atau surat berharga yang nyata dan pasti akibat Perbuatan
ah
lik
Melawan Hukum maupun kelalaian, jadi kekurangan itu karakternya harus
nyata dan pasti akibat Perbuatan Melawan Hukum atau kelalaian;
- Bahwa nyata itu artinya dibuktikan dalam dokumen itu menjadi milik negara.
am
ub
atau milik daerah, sehingga ketika berkurang itu dibuktikan dengan
dokumen bahwa uang, surat berharga dan barang itu sudah berkurang,
ep
berdasarkan dokumen yang dimiliki memang sudah berkurangnya, itu nyata,
k
pemeriksaan yang jelas, nyata, dan pasti jumlahnya itu diprediksi bahwa
R
si
memang berdasarkan dokumen memang jumlahnya pasti itu segitu… tidak
berdasarkan indikasi, perkiraan, asumsi, fiksi maupun imajinasi, dia sebagai
ne
ng
jumlah yang tidak jelas tapi jelas dan pasti uang itu memang berkurang atau
memang barang itu hilang sejumlah nilai itu;
do
gu
- Bahwa bahwa nyata dan pasti itu adalah ketika suatu alokasi anggaran
dengan nilai tertentu, kemudian dilihat pada output-nya suatu barang sesuai
dengan nilai barang yang sudah disamakan dan sesuai nilai barang sudah
In
A
dikeluarkan, maka nilai barang itu sebagai kekurangan uang, atau surat
berharga atau barang. Ketika memang barang sudah ada sesuai dengan
ah
lik
jumlah nilai barang yang sudah ditetapkan, jadi sudah klop tidak ada selisih
apapun atau sudah sesuai dengan nilai bukti yang disepakati bahwa antara
m
ub
anggaran APBN atau APBD yang sudah ditetapkan dalam DIPA dengan
jumlah barang yang dibeli sesuai dengan jumlah yang ditetapkan, maka nilai
ka
sudah sesuai maka tidak ada yang dianggap sebagai kekurangan atau
ep
apa yang dimaksudnya itu dari segi hukum administrasi dan hukum
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerugian negara dan penyalahgunaan kewenangan, harus dibaca pada 2
si
ketentuan UU, maka kalau dipersoalkan soal kewenangan, kesalahan
prosedur atau substansi administrasi, maka ketentuan dalam UU Nomor 30
ne
ng
Tahun 2014 dan putusan MK Nomor 25 Tahun 2016 didahulukan,
diserahkan pada ranah penyelesaian administrasi, ketika penyalahgunaan
wewenang dan kerugian negara disebabkan soal wewenang, kesalahan
do
gu prosedur maupun soal substansi atas tindakannya;
- Bahwa tetapi apabila tindakannya jelas penyalahgunaan wewenang dan
In
A
kerugian negaranya jelas akibat suap, tipuan, atau paksaan maka dialihkan
ke ketentuan bidang Undang-undang Tipikor;
ah
lik
- Bahwa sehingga kita jelas sekali mengidentifikasi dua itu, antara kerugian
negara dan penyalahgunaan wewenang antara akibat, kalau dipersoalkan
syarat wewenang, maka bukan perbuatan melawan hukum, maka itu syarat
am
ub
administrasi sebagaimana diatur dalam Pasal 20 UU Nomor 30 Tahun 2014
jadi cara itulah dialihkan ke ketentuan Pasal 59 UU Perbendaharaan Negara
ep
maupun di dalam Pasal 20 ayat (4) UU Nomor 30 Tahun 2014 dengan
k
si
Ahli dipersoalkan wewenang Ahli yang keliru, atau ahli salah dalam
menerapkan atau keliru dalam menetapkan substansi tindakan administrasi
ne
ng
Ahli, maka diterapkan Pasal 30 Tahun 2014 untuk diidentifikasi dulu sebagai
penyelesaian kesalahan administrasi, maka nanti APIP maupun eksternal
do
gu
lik
ub
hukum kita menyatakan silakan di-challange di PTUN itu masuk pidana, jadi
ep
itu seperti dalam Pasal 64 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 2004, pemulihan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara sempurna, kalau tidak sesuai dengan teori scorpion pada pidana,
si
maka pidana adalah sebagai ekor yang beracun ketika semua ranah-ranah
hukum tidak bekerja sebagaimana mestinya;
ne
ng
- Bahwa terkait pertanyaan dengan adanya pemulihan kerugian negara
apakah bisa APH melakukan penyidikan, ahli berpendapat bahwa pada
hakikatnya tidak bisa melompat langsung, bahwa sesuai asas contrarius
do
gu actus bahwa administrasi negara menunggu dulu penyelesaian secara
sempurna dan optimal dilakukan
In
A
- Bahwa kerugian negara dalah kekurangan, kalau misalnya sudah dilakukan
pengembalian, maka pertanyaannya adalah apa yang dirugikan? apa yang
ah
lik
berkurang? Ketika uang/ barang sudah dipulihkan atau sudah dikembalikan,
maka sebenarnya kerugian negara sudah tidak ada, karena sudah ada
Pasal 1 angka 22 UU Nomor 1 Tahun 2004 dan keputusan MK Nomor 25
am
ub
Tahun 2016, kerugian negara harus nyata dan pasti, sehingga kerugian
negara bisa lagi sebagai indikasi, potensi, asumsi, fiksi, dan imajinasi, tetapi
ep
betul-betul pasti berapa uang itu telah berkurang berdasarkan dokumen
k
si
adalah dalam rangka pengamanan dan pengakuan terhadap aset BMD atau
BMN, jadi pengakuan terhadap itu barang milik negara adalah di dalam
ne
ng
pencatatan atau SIMAK, karena SIMAK itu online bisa dicek semuanya
termasuk riwayat-riwayat, dibeli sejak kapan, apakah statusnya berasal dari
do
gu
tersebut, sehingga ada dalam form itu di dalam SIMAK BMN atau BMD
yang bersifat online bisa diakses seluruh pihak;
ah
lik
ub
Tahun 2017.
M
ng
- Bahwa Kepala Daerah dalam hal dalam aturannya tidak boleh, tentu tidak
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
punya wewenang dalam pengurusan anggaran daerah;
si
- Bahwa kegiatan pengadaan lahan bandara juga masuk dalam kegiatan
pengelolaan keuangan daerah karena, tentu semua anggaran yang diatas
ne
ng
beban atau tindakan belanja atas APBD itu tidak bisa harus, pada rangkaian
jabatan yang berwenang tersebut;
- Bahwa(jika seorang kepala daerah memerintahkan seorang bendahara
do
gu umum daerah untuk melakukan pencairan atas suatu dana tentu disebut
tindakan melibatkan diri, tetapi langsung bendahara Negara yang wajib
In
A
langsung menolaknya. Kepala Daerah tentu tidak diperbolehkan melakukan
hal tersebut, jika itu dilakukan oleh kepala daerah jadi tindakan melanggar
ah
lik
hukum kalau misalnya itu dilakukan. Tetapi yang menjadi kewajiban dari
tanggung jawab itu ada pada bendahara umum atau pada pejabat
rangkaian-rangkaian tersebut, dia sesuai pada Pasal 3 ayat (3) harus wajib
am
ub
menolak karena kalau tidak menjadi tanggung jawab dirinya sendiri;
- Bahwa karena ada kewajiban dari bendahara untuk menolak, apakah
ep
menghapuskan kesalahan kepala daerah dalam melibatkan diri dalam
k
pengelolaan keuangan daerah, secara fakta factual tentu ahli tidak tahu tapi
ah
pada prinsipnya itu yang bertanggung jawab adalah yang punya tugas
R
si
kewajiban yang mana tentu harus bertanggung jawab;
- Bahwa jika tidak ada wewenang yang melekat pada dirinya selaku kepala
ne
ng
do
gu
- Bahwa dalam pencatatan barang milik negara tentu tidak boleh terjadi
pengurangan karena nanti akan dilakukan pengurusan wilayah tersebut
apakah kemudian itu terjadi pengurangan yang disebabkan karena apa,
In
A
nanti akan dicek untuk dilihat apakah karena apa sebab pengurangan nilai
atau lahan tersebut;
ah
lik
ub
misalnya kerugian Negara harus indikasi oleh dua hal, apakah soal
R
administrasi atau soal pidana. Kalau kemudian ada satu aset Negara yang
es
ng
berkurang jadi tidak mungkin kita nyatakan sebagai kerugian Negara akibat
on
tindak pidana;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa jika dilakukan pencatatan tidak sebagaimana fakta sebenarnya
si
maka kita harus lihat pencatatan itu dicek terlebih dahulu apakah
pencatatan tidak sebagaimana mestinya itu ada akibat kelalaian saja atau
ne
ng
memang ada fakta yang tadi ada misalnya suap, tipuan, paksaan yang juga
menyebabkan berkurangnya atau kerugian hingga itu terjadi;
- Bahwa akibat dari pencatan atas barang milik negara yang berkurang dari
do
gu fakta yang sebenarnya kalau misalnya akibatnya mal-administrasi tentu
harus dilakukan upaya administrasi. Kadang kala yang menjadi input
In
A
evaluasi daerah SDM-nya kadang tidak tahu cara meng-input kemudian kita
lakukan pembinaan, tapi kalau tadi misalnya ada tipuan maka dilakukan
ah
lik
upaya-upaya hukum yang dapat dan wajib dilakukan oleh aparatur internal
maupun oleh pihak-pihak pejabat yang berwenang;
- Bahwa dalam hal pencatan telah dilakukan selama tujuh tahun aset terebut
am
ub
telah dicatatkan sebagaimana perolehan pada awalnya secara fakta ahli
tidak tahu, secara pemahaman dapat juga ahli lihat sendiri dalam evaluasi
ep
Negara Republik Indonesia kalau BMN itu bahkan sampai lebih dari 50
k
tahun ada yang keliru, ahli kira itu mungkin bukan soal jeda waktu atau apa
ah
si
telaah terhadap itu. Kemudian dedikasi apakah terhadap barang
tersebutsehingga nilainya tidak sesuai fakta, apakah karena ada persoalan
ne
ng
tipuan terhadapnya atau ini kesalahan soal administrasi yang dilakukan oleh
yang bersangkutan. Jadi tetap saja ditemukan hal itu kita memberikan
do
gu
lik
De Pot bahwa kita mengidentifikasi administrasi dan juga mana yang masuk
pada pidana adalah kalau soal salah kira (misalnya) ahli salah atas
m
ub
wewenangnya, ahli salah melaksanakan suatu prosedur dan ahli salah atas
subtansi atas isi tindakan ahli maka itu adalah persoalan administrasi, tetapi
ka
suap, tipuan, paksaan, maka itu adalah tindak pindana. Maka itu lah yang
ah
- Bahwa mengacu pendapat Van Der Pot yang dikutip Utrecht, tipuan itu
es
adalah suatu penerimaan yang tidak sah dengan cara melawan hukum, jadi
M
ng
Rp2.000.000,00 ahli tambahkan 1 didepan itu adalah seperti fraud dan mark
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
up atau juga tindakan lainnya;
si
- Bahwa fraud pada intinya upaya itulah di genusnya, jadi tentu spesifikasinya
adalah bergantung kepada spesifikasi didalam tindak pidana atau pencucian
ne
ng
uang;
- Bahwa dalam hal pengembalian kerugian negara dengan Pasal 64 Ayat 2
bahwa Undang-undang Perbendaharaan juga bahwa kalau ada tindak
do
gu pidana tidak menghapus kerugian-kerugiannya sama seperti kemudian
ketika dikembalikan dalam hal pidananya ada maka tidak menghapus
In
A
pidananya. Jadi misalnya ahli melakukan tindakan administrasi tetapi ahli
menerima sesuatu misalnya, ahli melawan hukum maka dikembalikan itu
ah
lik
secara admnistrasi tidak menghapus hukum pidana, maka itulah frasa kata
asal ada apabila ada pidananya tentu tidak menghapus begitunya saja.
Makanya harus dibedakan tindakan ini adalah tindakan pidana atau
am
ub
tindakan administrasi saja.
- Bahwa dalam hal setelah dikembalikannya kerugian negara ditemukan fakta
ep
ada hak pertambahan negara atau menguntungkan negara yang nyata dan
k
oleh terperiksa dalam audit tersebut, ahli berpendapat jika uang sudah
R
si
dikembalikan atas pembelian itu tetapi barang tetap dicatat (ahli khawatir)
itu bisa menjadi objek gugatan. Resiko-resiko hukum seperti itu bisa terjadi
ne
ng
untuk barang milik negara. Untuk hal seperti itu kita harus berhati-hati
sehingga tindakan-tindakan hukum apapun harus berdasar pada prosedur.
do
gu
lik
ub
sebagai alat bukti hak atas tanah sampai ada putusan Pengadilan yang
menyatakan ada pihak lain yang lebih berhak atas tanah tersebut, hal
ka
sebaliknya (jika tidak dihapus maka masih tetap sebagai aset), namun hal
ah
ng
seperti ini (jika) negara kalah di PK maka instansi yang lain akan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akan turun untuk melakukan perlawanan, jika kalah juga maka Kementerian
si
Keuangan akan melakukan perlawanan;
- Bahwa ahli sepakat dengan yang disampaikan oleh Majelis Hakim bahwa
ne
ng
hal ini paradoks karena negara tidak bisa melindungi warganya, sehingga
ketika ahli dimintai pendapatnya oleh Kementerian Keuangan tentang
penentuan batas upaya hukum ahli mengatakan setelah proses kepemilikan
do
gu sudah selesai dalam acara perdata dan pemeriksaan dokumen cukup di
PTUN namun negara tetap kalah, maka negara harus mengeluarkan (aset)
In
A
tersebut;
- Bahwa tindakan perlawanan-perlawanan hukum tersebut merupakan
ah
lik
amanat dalam PP bahwa negara harus mencari peradilan-peradilan mana
pun sampai upaya itu selesai.
am
ub
4. Prof. I GDE PANTJA ASTAWA
si
sebagaimana terumus dalam Pasal 3 UU Tipikor, kalau dikaitkan Pasal 2
UU Tipikor adalah tindak pidana yang dilakukan oleh siapa saja, sedangkan
ne
ng
do
gu
lik
artinya menyimpang dari untuk tujuan apa wewenang itu diberikan kepada
Ahli;
m
ub
menyelenggarakan moda transportasi kereta api tapi bus, ini yang tidak
ep
sesuai dengan tujuan kewenangan yang diberikan kepada Ahli itulah yang
ah
- Bahwa ketika dihadapkan pada norma hukum yang yang ada pada UU
es
Tipikor dan UU Nomor 30 Tahun 2014, dua rezim hukum yang berbeda,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ancaman pidana di situ, ranahnya berbeda, hanya saja dia mengadopsi
si
meminjam istilah menyalahgunakan wewenang itu dimasukkan ke Pasal 3
untuk pejabat memiliki wewenang makanya Ahli katakan Pasal 3 itu
ne
ng
spesies, Pasal 2 itu Genus;
- Bahwa apakah adopsi Pasal 3 tentang penyalahgunaan kewenangan
mengadopsi penyalahgunaan kewenangan yang ada pada administrasi
do
gu pemerintahan tersebut terbatas pada definisi saja atau juga mengenai
prinsip-prinsip yang berlaku dalam hukum administrasi pemerintahan, ahli
In
A
berpendapat bahwa hal itu tergantung case-nya, kalau misalnya case-nya
menyangkut tindak pidana korupsi tidak bisa menggunakan UU Tipikor saja,
ah
lik
tapi melihat UU yang lain yaitu UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang
administrasi pemerintahan dengan demikian berlaku asas yang terkandung
dalam Pasal 1 ayat (2) KUHP, mana kala terjadi perkembangan peraturan
am
ub
perundang-undangan setelah satu tindak pidana dilakukan berlaku prinsip
yang meringankan terdakwa, jadi disini semestinya digunakan UU Nomor 30
ep
Tahun 2014, karena penyelesaian terhadap kerugian keuangan negara
k
si
- Bahwa pengujian penyalahgunaan wewenang itu juga diberikan saluran
dalam UU Nomor 30 Tahun 2014, misalnya Ahli ditetapkan tersangka
ne
ng
do
gu
lik
ub
keperdataan, kalau ini tidak ditempuh, tidak selesai, baru terakhir pidana,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam UU Perbendaharaan Negara penyelesaian apa ujungnya? Tuntutan
si
Ganti Rugi (TGR), ada pasalnya, selesaikan dulu secara administratif,
karena memang begitu normanya, kalau tidak selesai, kalau tidak
ne
ng
terpulihkan kerugian keuangan negara, kalau tidak recovery seutuhnya
karena itu harus (baru masuk ke ranah hukum pidana);
- Bahwa sepanjang me-refer pada UU NOMOR 30 Tahun 2014 Pasal 20 jelas
do
gu dikatakan di situ, Ahli pejabat, terbukti ada penyimpangan menimbulkan
kerugian keuangan negara tapi Ahli tidak terbukti menyalahgunakan
In
A
wewenang, kerugian keuangan negara terjadi, karena Ahli tidak terbukti
menyalahgunakan wewenang, jabatan ahli diganti, ada penyimpangan
ah
lik
prosedur, sebaliknya, ada penyimpangan prosedur, Ahli terbukti
menyalahgunakan wewenang dan menimbulkan kerugian keuangan negara
pribadi, pejabat, Ahli dua hal yang berbeda itu, satu Ahli tampil mewakili
am
ub
jabatan Ahli, terjadi kerugian keuangan negara, terjadi penyimpangan
prosedur, tidak terbukti Ahli menyalahgunakan wewenang, riilnya terjadi
ep
kerugian keuangan negara, siapa yang mengganti? Instansi tempat Ahli
k
bekerja;
ah
- Bahwa kepda ahli dibacakan peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007
R
si
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2009
dan seterusnya, dalam Pasal 14 ayat (1) dikatakan: “Pengadaan tanah bagi
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan tugas-tugas yang diatur dalam ayat (3). Bupati di situ tentu saja
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
delegation of authority artinya terjadi pelimpahan wewenang kepada nama-
si
nama yang disebut dalam panitia pengadaan tanah, apa limpahan
wewenang yang diberikan?. Atas pertanyaan tersebut ahli berpendapat
ne
ng
bahwa hal itu tergantung apa yang disebut disitu, disitulah objek riil dari
pelimpahan wewenang, konsekuensi dari prinsip delegation of authority
terjadi flow aliran wewenang dari atasan ke bawah dari Bupati/kepala
do
gu Daerah melimpahkan wewenangnya kepada pejabat-pejabat yang ditunjuk
di situ sebagai delegatoris, sebaliknya dari bawah ke atas merujuk pada
In
A
pertanggungjawaban, tergantung wewenang yang dilimpahkan ada berapa,
dijalankan nggak dengan konsekuen, tidak ada penyimpangan bentuk
ah
lik
pertanggungjawabannya melapor kepada Delegant, kalau terjadi
penyimpangan, menyimpang dari apa? Misalnya di situ disebutkan empat,
dia melaksanakan lima wewenang, masa bupati yang bertanggung jawab?;
am
ub
- Bahwa tanggung jawab Bupati dalam kapasitas sebagai kepala daerah, dia
kepalanya daerah, bentuk pertanggungjawaban adalah laporan, kalau
ep
konsekuen, kalau dia menyimpang, misal Ahli tidak menyuruh memukul
k
si
sudah ada SK pengadaan;
- Bahwa kepada ahli ditanyakan bagaimana kalau dalam pelaksanaan itu ada
ne
ng
beberapa prosedur yang terlewat oleh panitia atau tidak sama persis
dengan yang di atur dalam UU, tapi pembayaran dilakukan tanah diperoleh
do
gu
dan tercatat sebagai aset daerah, artinya tujuannya tercapai, dalam konteks
hukum, mana yang diutamakan, apakah prosesnya atau tujuannya?, Atas
pertanyaan tersebut ahli berpendapat bahwa ini kan soal pilihan, antara
In
A
lik
ub
takut kalau nanti kena hukuman sehingga menjadi kaku, contoh misal
pengadaan barang dan jasa pembuatan jalan dalam satu ruas jalan hancur,
ka
yang dilalui, sampai pekerjaan itu selesai dilaksanakan, total berapa lama
es
itu?;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persoalannya sekarang dihadapkan pilihan ideal, prosedur terpenuhi, tujuan
si
tercapai, ketika dia datang dengan kondisi dimana harus memilih rechtmatig
atau doelmatig, hukum administrasi membenarkan doelmatig, yang penting
ne
ng
tujuan tercapai meskipun harus menyimpang prosedur, itu bisa
dipertanggungjawabkan;
- Bahwa penyimpangan prosedur bisa dikoreksi, bicara prosedur, bicara yang
do
gu normal tentang hukum administrasi, karena roh hukum administrasi itu
adalah tata cara, prosedur, sehingga penyimpangan prosedur itu harus
In
A
dilakukan tindakan koreksi secara administratif, ini harus Ahli luruskan dulu,
jadi jangan kemudian digeser, misalnya kenapa jaman Jokowi insfrastruktur
ah
lik
gampang dibangun, kenapa banyak pejabat yang tidak mau ditunjuk jadi
PPK? Diperintahkan untuk ikut dan memperoleh sertifikat sehingga bisa
diangkat menjadi PPK, ikut memang dia, tapi sengaja tidak meloloskan diri,
am
ub
kenapa? logikanya sederhana berpikir, honor nggak seberapa ancamannya
dia bisa masuk penjara, itu menjadi keluhan Presiden Jokowi, kenapa dana
ep
banyak nggak terserap di daerah? Daerah lebih senang memarkir dananya
k
salah kenapa takut? Bukan masalah takut nggak takut, bekerja benar aja
R
si
dipanggil oleh Penegak Hukum, ahli tidak menyinggung KPK, bisa Polisi,
bisa yang lain, gaimana bisa tenang;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa Ahli ketemu seorang kepala daerah di Jawa Barat ngomong dia:
gedung pemerintah ini, dia nggak menempuh prosedur pengadaan barang
ka
dan jasa yang mana harus lelang, dia tunjuk aja pelaksananya dan itu lebih
ep
benar itu? Wallahualam hanya dia dan Tuhan yang tahu, bukannya Ahli
R
menganjurkan menyimpang dari aturan yang ada, syaratnya ada kondisi riil
es
ng
kepala daerah, sehingga harus tunduk pada ayat (3) Peraturan Kepala
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BPN).
si
- Bahwa kepada ahli ditanyakan dalam keadaan tidak ideal karena situasi tadi
apakah dibenarkan menurut hukum kalau tujuan tadi tercapai tapi misalnya
ne
ng
tidak ada niat menyimpangi karena di daerah terpencil jadi sebenarnya
nggak ngerti sebenarnya prosedur itu terelewati?) Atas pertanyaan tersebut
ahli berpendapat pada prinsipnya riilnya bagaimana? Tercapai nggak?
do
gu Dalam hal tujuannya tercapai apalagi untuk kepentingan umum, tadi panitia
pengadaan tanah untuk kepentingan umum, tujuannya untuk kepentingan
In
A
umum tercapai nggak?;
- Bahwa misalnya ada laporan yang merekomendasikan pengembalian
ah
lik
keuangan negara, BPK itu ketika dia melakukan audit, ada 3 jenis audit,
pertama pemeriksaan keuangan, maksudnya adalah pemeriksaan terhadap
laporan keuangan, berujung pada LHP (laporan hasil pemeriksaan), di situ
am
ub
bermuara pada opini, opini itu ada 4 yaitu Wajar Tanpa Pengecualian, Wajar
dengan Pengecualian, Tidak wajar, pernyataan menolak memberikan
ep
pendapat atau Disclaimer Of Opinion,
k
- Bahwa kalau terhadap laporan kinerja berujung pada LHP juga isi LHP bisa
ah
si
- Bahwa yang ketiga pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT), yaitu
pemeriksaan terhadap keuangan, audit investiagsi, dan terakhir
ne
ng
do
gu
- Bahwa audit investigasi ini mengungkap ada unsur pidana, itu bukan audit
investigasi, kalau rekomendasi itu bukan audit investigasi, laporan kinerja
karena itu berisi rekomendasi, tergantung rekomendasinya apa;
In
A
lik
daerah menegur, siapa dan apa isi tegurannya? Itu kan administratif,
bagaimana bisa bicara unsur pidana di situ, beda dengan audit investigasi
m
ub
pidana di situ;
ep
ng
nggak paham betul mereka, sehingga yang di-refer ini peraturan perundang-
on
undangan ini makhluk apa, bukan tidak mungkin yang di-refer adalah
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
peraturan perundang-undangan dalam kaidah hukum administrasi, benar
si
kalau rekomendasinya terjadi penyimpangan prosedur, artinya melakukan
koreksi terhadap penyimpangan itu, koreksi secara adminstratif;
ne
ng
- Bahwa laporan terhadap kinerja berujung ke rekomendasi, apa
rekomendasinya? Ada penyimpangan prosedur, karena masuk ranah
hukum administrasi, karena itu direkomendasikan kepada Bupati agar
do
gu menegur, lalu dilaksanakan rekomendasi, secara administratif selesai, beda
dengan PDTT, audit Investigasi;
In
A
- Bahwa sudah dilaksanakan rekomendasi ya sudah selesai;
- Bahwa terkait pendelegasian dalam sektor pengelolaan keuangan daerah,
ah
lik
dalam UU Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003, Pasal 6,10 Tahun
2003, Pasal 6 mengatakan presiden sebagai kepala pemerintahan
memegang kekuasaan umum pengelolaan keuangan negara, kekuasaan
am
ub
mana pada ayat (3) diserahkan kepada kepala daerah, Pasal 10
mengatakan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dengan
ep
Pasal 6 ayat (3) dilaksanakan oleh pejabat pengelola keuangan daerah dan
k
si
dalam UU Pemerintahan daerah UU Nomor 23 Tahun 2014 yang
mengatakan keukasaan mana sebagian atau seluruhnya dikuasakan
ne
ng
kepada sekretaris daerah, jadi jangan dipahami semua wewenang ada pada
kepala daerah, nggak boleh terjadi itu, jadi ahli tadi katakan delegation of
do
gu
keuangan daerah;
- Bahwa terkait kesalahan prosedur dan sudah ada pemulihan jika dkaitkan
ah
lik
ub
seseorang menjadi Tersangka dalam UU Tipikor Pasal 2 ayat (1) dan ayat
ah
ng
ada unsur pidana termasuk adanya kerugian keungan Negara. Itu yang ada
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
didalam Undang-Undang BPK dan Undang-Undang Pemeriksaan
si
Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara;
- Bahwa Pasal 4 Undang-Undang 31 Tahun 1999 kalau yang menyangkut
ne
ng
tentang pemeriksaan kinerja tadi ahli katakan rekomendasi ujungnya yang
merekomendasikan pada Kepala Daerah agar siapa (panitia) yang
menyimpang (sehingga) terjadi kerugian keuangan daerah (melakukan)
do
gu pengembalian, itu administratif ahli katakan tidak ada unsur pidana, karena
itu ahli berpendapat Pasal 4 tidak bisa kena disitu, tidak menghilangkan
In
A
unsur pidana itu maksudnya Pasal 4 tidak berlaku disitu untuk laporan
penilaian kinerja;
ah
lik
- Bahwa Kepala Daerah tidak boleh melibatkan diri ke hal-hal yang telah
didelegasikan kembali karena sudah bukan urusannya lagi kan sudah
dilimpahkan.
am
ub
5. Prof.Dr.NUR BASUKI MINARNO, S.H., M.Hum ep
Di bawah sumpah, Ahli memberikan pendapat-pendapat sebagai berikut :
k
si
29 Maret 2012, bahwa di kepolisian sudah dilakukan lid dan dik,
menetapkan tersangka adalah kepala Daerah A, digugat dipraperadilan lalu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ada asas namanya ius contrarius actus yang bsia membatalkan adalah
ah
ng
dikeluarkan SP-3 secara hukum Sprindik itu masih tetap berlaku, seperti
on
halnya ada putusan pengadilan menyatakan sertifikat cacat tidak sah, tidak
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditindaklanjuti oleh BPN untuk mencabut sertifikat, maka secara hukum
si
sertifikat itu masih sah maka namanya ius contrarius actus;
- Bahwa manakala kalau Penyidik Kepolisian belum mengeluarkan SP3..
ne
ng
maka secara hukum surat perintah penyidikan atau penetapan tersangka itu
masih sah;
- Bahwa institusi lain misal Kejaksaan mengusut perkara yang sama dengan
do
gu sprindik yang berbeda adalah tidak bisa, karena ketiga instansi mempunyai
kewenangan yang sama maka keluar MoU, dalam MoU itu siapa yang
In
A
melakukan penyidikan pertama kali mereka lah yang mempunyai
kewenangan melakukan penyelidikan dan penyidikan, ketika sudah
ah
lik
ditangani Kepolisian maka instansi yang lain tidak berwenang melakukan
untuk itu;
- Bahwa akibat hukumnya jika kejaksaan atau KPK membuat sprindik dan
am
ub
melakukan proses penyidikan yaitu jika dalam UU Kejaksaan tidak ada
untuk mengambil alih, kalau di dalam UU KPK, kewenangan KPK salah
ep
satunya adalah melakukan supervisi kalau kita lihat Pasal 6, 8, dan 9 UU
k
KPK, tidak ada alasan KPK untuk men-take over perkara dalam kondisi
ah
seperti itu, bisa diambil alih oleh KPK manakala kalau perkara itu berlarut-
R
si
larut atau aparatnya yang melakukan penyelidikan dan penyidikan diduga
melakukan suatu tindak pidana korupsi, dalam konteks itu mestinya kalau
ne
ng
KPK mau mengambil alih, maka KPK melakukan praperadilan atas produk
yang dikeluarkan oleh Kepolisian yaitu SP3, tapi dalam hal ini Kepolisian
do
gu
maka tidak ada kepastian hukum, ada 2 sprindik yang berlaku ini Ahli bicara
secara hukum karena Kepolisan belum mengeluarkan SP3 atau belum
ah
lik
ub
yang lain yaitu Kepolisian dan Kejaksaan apabila ada dugaan tadi, yaitu
ep
adanya tipikor yang dilakukan oleh APH atau perkara itu berlarut-larut maka
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sprindik maupun penetapan tersangka yang dikeluarkan oleh Kepolisian
si
demikian juga sprindik yang dikeluarkan KPK sama-sama jalan, jadi ada 2
sprindik yang berlaku untuk perkara ini;
ne
ng
- Bahwa perbedaan penyalahgunaan wewenang dalam hukum administrasi
dengan penyalahgunaan wewenang yang dimaksud dalam Pasal 3 atau 2
UU Tipikor, yaitu bahwa disertasi Ahli adalah penyalahgunaan wewenang
do
gu dalam pengelolaan daerah yang berimplikasi tindak pidan korupsi, Ahli tulis
dalam disertasi Ahli, sebetulnya konsep penyalahgunaan wewenang dalam
In
A
tipikor, di dalam hukum pidana tidak mengenal konsep penyalahgunaan
wewenang, penyalahgunaan wewenang adalah merupakan konsep dalam
ah
lik
hukum administrasi, kalau kita belajar hukum tipikor tidak bisa belajar
hukum pidana an sich, karena di dalam pasal-pasal pidana korupsi hampir
semuanya beraspek administrasi;
am
ub
- Bahwa oleh karena itu kita harus paham dulu apa konsep penyalahgunaan
wewenang itu, apa bedanya melawan hukum dengan penyalahgunaan
ep
wewenang, sebetulnya antara melawan hukum dengan penyalahgunaan
k
si
bentuknya adalah penyalahgunaan wewenang, di dalam hukum
administrasi, wewenang itu meliputi wewenang terikat dan wewenang bebas
ne
ng
yang kita kenal dengan diskresi, kalau itu wewenang terikat maka
parameternya apakah terjadi penyalahgunaan wewenang atau tidak kita
do
gu
lik
ub
wewenang/ mal administrasi, manakala ada intens dari pejabat itu untuk
memperkaya sendiri, tapi kalau cacat prosedur itu hanya terkait kesalahan
ka
wewenang;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
peraturan perundang-undangan atau tidak, tapi kalau itu terkait dengan
si
wilayah diskresi maka ukurannya adalah AAUPB, apa yang dilakukan
pejabat yang melakukan perbuatan melawan hukum yaitu bentuknya adalah
ne
ng
penyalahgunaan wewenang, jadi tidak mungkin seseorang melakukan
penyalahgunaan wewenang kalau yang bersangkutan tidak mempunyai
wewenang untuk itu, dalam hukum administrasi namanya asas spesialitas,
do
gu gampangnya dia melakukan wewenang itu tidak sesuai dengan tujuan
wewenang itu diberikan;
In
A
- Bahwa jadi dalam hukum administrasi lahirnya wewenang ada tiga, yaitu
atribusi, delegasi, mandat, kalau atribusi wewenang yang lahir karena
ah
lik
peraturan perundang-undangan, kalau delegasi itu adalah pelimpahan
wewenang, kalau mandat adalah penyerahan wewenang;
- Bahwa kalau delegasi, ada delegans ada delegatoris, delegans adalah
am
ub
orang yang melimpahkan wewenang, delegatoris adalah orang yang
menerima pelimpahan wewenang, kalau mandat ada Mandan ada
ep
Mandatoris, Mandans adalah orang yang menyerahkan kewenangan,
k
si
bukan pada delegan, kalau Mandat, maka yang bertanggung jawab adalah
Mandan orang yang menyerahkan wewenang tadi;
ne
ng
do
gu
maka yang bertanggung jawab atas kegiatan itu tim yang dibentuk Bupati
tadi;
- Bahwa kalau dalam pelaksanaan ada kesalahan prosedural dan substansi
In
A
lik
bentuknya delegasi adalah delegatoris yaitu tim yang dibentuk Bupati kalau
itu, tapi perlu dilihat dalam administrasi tadi apakah tanggung jawab jabatan
m
ub
penyalahgunaan wewenang;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terguran atas rekomendasi, artinya hanya sebatas administrasi saja, kalau
si
menurut Ahli masih dalam tataran administratif, sehingga memang kalau
kepala daerah yang mengangkat tim tadi dan dinilai tim tadi melakukan
ne
ng
kesalahan prosedur maka ada kewajiban hukum bagi yang mengangkatnya
melakukan teguran terhadap anak buahnya, jadi dalam tataran administratif
bukan melawan hukum atau tidak;
do
gu - Bahwa kalau Bupati sudah melakukan teguran dan sanksi administrasi,
maka artinya rekomendasi yang diberikan oleh BPK yang harus
In
A
ditindaklanjuti oleh delegans/ kepala daerah tadi;
- Bahwa terkait apakah kesalahan prosedur yang dilakukan panitia bisa
ah
lik
dimintai pertanggungjawaban kepada pihak ketiga yaitu pemilik tanah atau
kuasa penerima hak, ahli berpendapat bahwa di dalam tim pengadaan tentu
ada aturan yang memberikan kewenangan, apakah itu bentuknya peraturan
am
ub
presiden atau peraturan Kepala BPN, yang pada dasarnya mengatur
tentang wewenang, substansi, prosedur, bagaimana pengadaan itu
ep
dilakukan, artinya peraturan perundang-undangan yang berlaku ditujukan
k
kepada tim pengadaan bukan pada swasta/ pemilik lahan, kalau terjadi
ah
si
kepada pemilik, karena aturan tidak mengatur pada pemilik tapi pada
panitia, sehingga kalau terjadi kesalaahan prosedur kesalahan pada tim
ne
ng
do
gu
lik
ub
maka dalam Pasal 59 ayat (1) dan (2) UU No. 1 Tahun 2004 menyatakan
Bendahara atau Pegawai Negeri yang bukan bendahara yang melakukan
ka
- Bahwa yang korupsi itu manakala ada perbuatan melawan hukum, ada
es
ng
negara;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
negara/daerah maka wajib hukumnya menggantikan kerugian kepada
si
negara, kalau di dalam LHP BPK menyatakan bahwa di satu sisi cacat
prosedur, di sisi lain berimplikasi kerugian keuangan negara maka ada
ne
ng
kewajiban dari si pejabat tadi mengembalikan ganti rugi kepada negara,
kalau sudah dikembalikan ganti rugi kepada negara, selesai urusannya,
clean and clear artinya dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 maupun UU nomor
do
gu 17 Tahun 2003, itu sebetulnya adminstratif penalog, yang diupayakan
adalah upaya administratif, jadi hukum administrastif merupakan premum
In
A
remidium, sedangkan hukum pidana itu ultimum remidium, jadi yang
dikedepankan upaya administratif yaitu pengembalian ganti rugi kepada
ah
lik
negara, jadi tidak serta merta kalau ada kerugian keuangan negara maka itu
tindak pidana korupsi, harus dibedakan apakah kerugian keuangan negara
disebabkan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang,
am
ub
kalau dua itu terbukti dan ada kerugian keuangan negara maka itu tindak
pidana korupsi;
ep
- Bahwa dalam Pasal 4 UU Tipikor dikatakan pengembalian kerugian negara
k
si
penyalahgunaan wewenang maka pengembalian itu tidak menghapuskan
pidananya, di dalam konteks ini kerugian negara itu disebabkan karena
ne
ng
do
gu
rekomendasi yang dibuat oleh BPK, jadi ada kewajiban hukum bagi panitia
pengadaan karena dia mendapatkan kewenangan delegasi dia harus
memulihkan kerugian keuangan negara, jadi tidak bisa pengembalian
In
A
lik
hukum dan penyalahgunaan wewenang dalam hal ini karena di dalam audit
BPK tidak ditemukan adanya penyalahgunaan wewenang atau perbuatan
m
ub
dikembalikannya kerugian kepada kas daerah maka tidak ada lagi kerugian
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terkait intervensi pemberi wewenang, konsepnya dalam hukum
si
administrasi, kalau sudah didelegasikan menjadi wewenang penuh pada
delegatoris, berbeda dengan mandat, kalau mandat karena ini penyerahan
ne
ng
wewenang, manakala mandatoris melakukan perbuatan menyimpang
menurut versinya mandans maka bisa ditarik wewenang itu oleh mandans,
jadi kalau itu delegasi menjadi wewenang sepenuhnya pada panitia;
do
gu - Bahwa terkait pengembalian oleh pihak ketiga atas LHP tahun 2012,
apakah masuk kategori pemulihan walau tidak tertulis kerugian negara atau
In
A
tidak, ahli berpendapat bahwa kalau memang dibaca secara letterlijk, tapi
kalau kita maknai dari rumusan itu BPK menemukan adanya kerugian
ah
lik
sejumlah itu yang harus dipulihkan/ dikembalikan, dalam hal ini kalau ada
pengembalian oleh pihak ketiga yang terkait masalah pengadaan lahan,
tidak ada masalah yang penting kas daerah telah dipulihkan kerugiannya;
am
ub
- Bahwa dalam hal ada penyetoran kembali tanah yang diperoleh masih
menjadii aset Pemda, kalau benar, hal tersebut malah menguntungkan
ep
daerah, artinya duitnya suruh dikembalikan tapi dapat tanah;
k
si
Pasal 4 UU Tipikor, karena kalau pejabat tadi melakukan melanggar hukum
atau melakukan suatu kelalaian maka wajib hukumnya untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
jahat, dianggap sebagai delik yang selesai jadi ancaman pidananya sama,
dalam teorinya kalau percobaan itu ada niat melakukan suatu perbuatan
ka
pidana tapi tidak selesainya bukan kehendak dari dirinya sendiri, dalam
ep
konteks tadi, niat melakukan pidana nggak ada, ini kesalahan prosedur, dia
ah
rekomendasi oleh BPK, itu tidak dapat dipakai sebagai tindak pidana
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belanja negara/ daerah adalah menggunakan anggaran yang ada dalam
si
APBN dan APBD;
- Bahwa definisi kerugian negara dalam Pasal 1 angka 22 UU Nomor 1
ne
ng
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, kerugian keuangan negara
adalah berkurangnya uang, barang, surat berharga, yang disebabkan
karena perbuatan melawan hukum atau kelalaiannya yang dapat dihitung
do
gu secara pasti;
- Bahwa lembaga yang berwenang menghitung kerugian negara jika
In
A
dipelajari dari sisi normatif, mulai dari UUD, UU Nomor 17 Tahun 2003
tentang keuangan negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
ah
lik
Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Negara, yang terakhir UU
Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, dari semua aturan itu menyatakan
am
ub
bahwa BPK adalah audit eksernal/ audit independen karena dibentuk oleh
UU, apakah BPKP mempunyai wewenang melakukan audit? sebetulnya
ep
tidak, BPKP itu audit kewenangannya diberikan oleh Keppres, BPKP adalah
k
si
pidananya karena bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh BPKP, dia
memiliki tugas pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara/
ne
ng
daerah;
- Bahwa langkah-langkah penyelesaian terhadap kerugian keuangan negara
do
gu
yaitu adanya kerugian keuangan negara tidak bisa serta merta merupakan
tipikor, kita lihat dulu penyebabnya, kalau itu PMH atau kelalaiannya atau
cacat prosedur maka ada kewajiban bagi pejabat untuk mengganti kerugian,
In
A
lik
ub
- Bahwa pengembalian kerugian itu tidak mesti dimaknai Pasal 4 (UU Tipikor)
kita lihat dulu penyebabnya seperti apa, bisa jadi dalam pengelolaan
ka
tindak pidana korupsi, tapi dia punya kewajiban mengganti kerugian kepada
R
negara/ daerah;
es
ng
sebagai tersangka tindak pidana korupsi terhadap unsur Pasal 2 dan Pasal
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang, melawan hukum dan
si
penyalahgunaan wewenang itu mengakibatkan adanya kerugian, maka dua
alat bukti yang diperlukan untuk membuktikan apakah perbuatan terdakwa
ne
ng
itu memenuhi Pasal 2 atau Pasal 3, alat bukti ini harus terkait dengan dua
hal tadi, yang bisa membuktikan itu melawan hukum dan penyalahgunaan
wewenang yang kedua adalah audit kerugian keuangan negara;
do
gu - Bahwa terkait adanya LHP yang merekomendasi kepada Bupati untuk
menegur panitia pengadaan lalu memberi peringatan tertulis dan meminta
In
A
kepada pengadaan untuk mempertanggungjawabkan uang yang telah
dikeluarkan, lalu ada LHP yang isinya untuk dilakukan pemulihan kerugian,
ah
lik
apakah kalau di lihat dari laporan ini, apakah pernyataan kerugian negara
menurut hukum administratif atau tipikor, ahli berpendapat bahwa kalau lihat
dalam UU BPK, kalau BPK dalam melakukan suatu ditemukan indikasi
am
ub
tindak pidana, maka BPK wajib menyerahkan kepada APH, artinya bahwa
kalau BPK tidak menyerahkan ke APH menurut pandangan BPK di situ ada
ep
kerugian tapi kerugian bukan disebabkan karena melawan hukum, maka di
k
si
- Bahwa terkait jika tidak ada laporan kepada APH karena BPK sudah
memberikan pendapat bahwa ini cacat prosedur, jadi logikanya BPK tidak
ne
ng
do
gu
lik
Indonesia, dalam negara lain, tindak pidana korupsi itu suap, dalam UU
Tipikor kita ada Pasal 2 dan Pasal 3, kalau Ahli lihat esensinya upaya
m
ub
Jaksa untuk menuntut ganti kerugian itu sebetulnya yang dituju adalah asset
ep
- Bahwa ahli sering kali mengkritisi tentang subjek (hukum) dari Pasal 2 dan
M
ng
Pasal 3. Dikatakan di dalam Pasal 1 setiap orang itu adalah orang atau
on
korporasi, korporasi itu badan hukum dan non badan hukum. Kalau itu
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
subjek dalam Pasal 2 badan hukum bisa melakukan perbuatan melawan
si
hukum, tapi yang jadi pertanyaan adalah kalau badan hukum bisa tidak
melakukan penyalahgunaan wewenang, tidak mungkin. Yang bisa
ne
ng
melakukan penyalahgunaan wewenang itu adalah mereka yang mempunyai
wewenang publik yaitu pejabat, tapi tidak semua pegawai negeri itu bisa
melakukan penyalahgunaan wewenang, misalnya tukang sapu (yang
do
gu seorang) pegawai negeri tapi dia tidak mempunyai wewenang sehingga
tidak bisa dikatakan dia melakukan penyalahgunaan wewenang. Tapi kalau
In
A
pejabat yang melakukan perbuatan melawan hukum bentuknya adalah
penyalahgunaan wewenang. Makanya seringkali ahli katakan mestinya
ah
lik
Pasal 3 itu dibuang saja, hanya Pasal 2 saja melawan hukum, karena nanti
ini akan menimbulkan kerancuan dalam berpikir. Misalnya PT melakukan
penyalahgunaan wewenang gaimana? karena dia tidak punya wewenang.
am
ub
Yang bisa melakukan penyalahgunaan wewenang adalah pejabat yang
memiliki wewenang publik. Jadi kalau ahli simpulkan Pasal 3 subjek
ep
deliknya adalah pegawai negeri atau penyelenggara negara atau dengan
k
si
putusan praperadilan seperti itu (menyatakan sprindik dan penetapan itu
tidak sah), apakah penyidik (penyidik yang pertama) dapat tetap
ne
ng
do
gu
lik
pejabat yang membuatnya, itu prinsipnya. Jadi kalau sudah dinyatakan tidak
sah mestinya harus ditindaklanjuti oleh penyidiknya untuk mengeluarkan
m
ub
SP3, tadi kan sudah ahli berikan analogi kalau misalnya sertifikat dinyatakan
cacat, tidak sah, apakah seketika itu dinyatakan batal demi hukum, tidak,
ka
ng
delegatoris tapi delegan masih ikut campur di dalam urusan delegatoris, itu
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menurut pendapat ahli adalah melampaui kewenangan.
si
- Bahwa yang lebih mengikat secara hukum antara pihak yang berwenang
dalam menentukan kerugian negara atau hasil perhitungan dari pihak umum
ne
ng
menurut peraturan perundangan menurut ahli harus dilihat siapa lembaga
yang mempunyai kewenangan yang akan menghasilkan produknya itu sah
atau tidak, karena jika hasilnya/produknya bagus tetapi tidak berwenang
do
gu maka hasilnya juga tidak sah. Jadi yang paling utama adalah lembaga
tersebut harus mempunyai legitimasi kewenangan berdasarkan peratuan
In
A
perundangan;
- Bahwa berdasarkan cerita yang sering ahli dengar, temuannya dilakukan
ah
lik
oleh BPK karena yang sering melakukan audit rutin itu adalah BPK,
makanya ahli sering mengkritik bahwa apa yang disampaikan dalam web-
nya BPK itu belum final, karena didalam laporan BPK itu ada tenggang
am
ub
waktu bagi terperiksa untuk memberikan sanggahan karena bisa saja dalam
temuan yang pertama itu sudah disanggah oleh si terperiksa (dan hasilnya
ep
dinyatakan) clear. Tetapi tidak dimuat dalam web-nya BPK. Atas dasar
k
temuan itu yang sering saksi lihat aparat penegak hukum tidak menanyakan
ah
si
perbedaan pendapat antara BPK dengan BPKP yang semestinya jika dalam
LHP BPK ada kerugian negara maka ditanyakan kepada BPK kenapa timbul
ne
ng
do
gu
lik
Yogyakarta.
- Bahwa yang dimaksud dengan minimum 2 alat bukti yang menjadi dasar
m
ub
penetapan tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi Pasal 2 ayat (1)
dan Pasal 3 UU Tipikor adalah penetapan tersangka itu harus dimulai dari
ka
pelaku tindak pidana, dan siapa yang harus bertanggung jawab, untuk
R
sampai pada penetapan siapa yang bertanggung jawab itu harus minimum
es
ng
yaitu dua alat bukti primair artinya memiliki kekuatan hukum yang utama/
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tapi harus dengan 2 alat bukti yang memiliki kekuatan hukum primair untuk
si
menetapkan bahwa seseorang itu adalah pelaku kejahatan;
- Bahwa dengan 2 alat bukti itu yakin dialah pelaku kejahatan dan dialah yang
ne
ng
harus bertanggung jawab, alat buktinya formil dan materiil, formilnya itu
proses peralihan harus sah dan yang kedua adalah alat bukti itu memang
jenisnya sah menurut hukum acara pidana sebagai hukum pembuktian dan
do
gu memiliki kekuatan hukum yang primair dalam pembuktian suatu unsur
pokok dari suatu tindak pidana, kalau itu terhadap tersangka memiliki
In
A
kekuatan hukum primair seseorang itu sebagai tersangka/ sebagai pelaku
kejahatan;
ah
lik
- Bahwa terhadap orang yang ditetapkan statusnya tersangka oleh Polda dan
telah memenuhi 2 alat bukti, 2 alat bukti ini diuji keabsahannya melalui
gugatan praperadilan yang hasilnya penetapan tersangka tidak sah dan
am
ub
dibatalkan, apakah bisa dilanjutkan proses penyidikan oleh KPK atau
Kejaksaan yang melakukan penyidikan atas hal yang sama, atas hal
ep
tersebut ahli berpendapat dalam hal suatu proses penetapan tersangka oleh
k
praperadilan sebagai hal yang tidak sah, maka semua hal yang terkait
ah
dengan tersangka adalah semuanya tidak sah, karena semua yang terkait
R
si
dengan upaya paksa itu ditentukan oleh status seseorang sebagai
tersangka sehingga dengan demikian, semua produk hukum yang terkait
ne
ng
status orang sebagai tersangka yang tidak sah tadi maka dengan sendiri
juga ikut yang tidak sah;
do
gu
- Bahwa atas dasar itu jadi menurut Ahli adalah karena dia tidak sah maka
perkara harus berhenti pada saat itu, kalau perkara berhenti apakah bisa
dibuka kembali? prinsipnya tidak bisa, kecuali ada alat bukti baru, yang alat
In
A
bukti baru itu kemudian bisa membuka, mempunyai kekuatan hukum primair
sehingga bisa membuka suatu perkara itu, ini sering sekali
ah
lik
diterjemahkannya keliru, alat bukti baru itu bukan memperbarui alat bukti,
baru itu novum yang sebelumnya tidak ada menjadi ada, jadi bukan baru
m
ub
karena diformat baru, bukan seperti itu, atas dasar pertimbangan tersebut
menurut Ahli prinsipnya tidak bisa kecuali menemukan novum dan
ka
ng
- Bahwa jadi itu, kalau itu memulai kembali berarti harus ada sprindik baru
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lagi, karena produk yang tadi tidak sah, atas dasar itu maka kalau mau ada
si
ditemukan novum maka dia harus ada sprindik baru yang harus
memperbaharui proses-proses atas produk yang dinyatakan tidak sah;
ne
ng
- Bahwa boleh tidaknya diambil alih oleh Penyidik yang lain, yaitu bahwa
pada prinsipnya yang bertanggung jawab adalah penyidik yang
bersangkutan, kalau di-take over diambil lain produknya putusan pengadilan
do
gu belum diselesaikan, tiba-tiba diambil orang lain, yang kemudian langsung
dilanjuti dengan penyidikan itu tidak boleh, jadi sesuatu yang oleh putusan
In
A
dinyatakan tidak sah, maka perkara itu gugur, kalau tidak maka tidak
menghormati lembaga pengadilan, dengan demikian lembaga manapun
ah
lik
harus menghargai putusan itu, jadi harus diikuti dulu putusan praperadilan
baru dicarilah bukt-bukti lainnya kalau memang ada, kalau tidak ada hargai
putusan itu;
am
ub
- Bahwa ini pengalaman Ahli ternyata itu hanya dibungkus, orang sudah
diperiksa, diganti lagi pemeriksaannya dengan kop baru terus kemudian itu
ep
bukti baru, kaget juga Ahli, nggak ada teori seperti itu, yang ada itu novum,
k
si
roda pemerintahan, lalu membentuk panitia pengadaan untuk
pembangunan bandara, yang kemudian Bupati delegasikan kewenangan
ne
ng
do
gu
lik
ub
tugas dari awal sampai akhir yang didelegasikan itu namanya proses
ep
administrasi, dan oleh sebab itu jika terjadi hal-hal yang melanggar dari
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perdata, melawan hukum pidana adalah pidana, jadi kalau ada melawan
si
hukum adminstrasi tanggung jawabnya administratif kepada orang yang
menerima delegasi tadi, dan kalau itu terjadi pelanggaran administrasi
ne
ng
diselesaikan melalui mekanisme hukum administrasi jika ada sanksi,
sanksinya administrasi
- Bahwa misal dalam proses pengadaan tanah ada pelanggaran administrasi,
do
gu maka ada proses selanjutnya yaitu proses keperdataan, proses
keperdataan adalah proses dari kepanitiaan itu tadi hubungannya dengan
In
A
rekanan pemilik tanah, jadi ini hubungan antar keduanya ini dikenal dengan
hubungan keperdataan, kalau hukum keperdataan ada masalah
ah
lik
diselesaikan secara perdata, yang ujung terakhir adalah pembatalan
perjanjiian dan pengenaan ganti kerugian, kalau itu manajemen kolektif itu
tanggung jawab panitia secara keseluruhan yang itu bisa tanggung jawab
am
ub
kepada pemerintah daerah;
- Bahwa terkait dengan pemberi kewenangan/pemberi delegasi dalam
ep
melakukan intervensi/koordinasi untuk mempercepat proses sebagainya,
k
si
melakukan koordinasi itu adalah kewajiban, mengontrol, dan sebagainya,
walaupun dia melakukan delegasi, tapi tanggung jawab akhir kegiatan
ne
ng
do
gu
kepala daerah;
- Bahwa yang disebut intervensi itu adalah perbuatan yang negatif, intervensi
selalu akan berakhir sebagai suatu yang dikenal dengan mendorong orang
In
A
lik
ub
intervensi;
ep
putus A karena diintervensi jadi putus B, ini namanya intervensi, tapi kalau
R
baiknya dan kalau ada masalah diberi solusi, itu namanya koordinasi dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seorang pimpinan Kepala Daerah wajib melakukan koordinasi, memberikan
si
petunjuk, dan arahan demi suksesnya kegiatan-kegiatan yang telah
dirancang oleh daerah;
ne
ng
- Bahwa tindakan memberi arahan dan sebagainya adalah tindakan dari
tanggung jawab kepala daerah;
- Bahwa intervensi itu biasanya tidak diminta karena intervensi tidak diminta
do
gu maka intervensi adalah perbuatan yang negatif yang dilakukan oleh pihak
yang melakukan intervensi, kalau diminta itu petunjuk untuk dimintakan
In
A
solusi dan sebagainya, tidak ada ceritanya orang minta diintervensi;
- Bahwa apabila proses pengadaan sudah dilaksanakan dan kemudian hari
ah
lik
ada temuan BPK bahwa dianggap proses yang dilakukan panitia menyalahi
prosedur yang ada, sehingga ada rekomendasi agar Bupati meminta
melakukan teguran, terkait hal tersebut ahli berpendapat bahwa hasil audit
am
ub
umum terhadap laporan pertanggungjawaban keuangan melahirkan
beberapa rekomendasi, yang paling ringan rekomendasi, memperbaiki tata
ep
susun laporan pertanggungjawaban kategori yang berat, yang pertama
k
si
kalau laporan diperbaiki sesuai rekomendasi BPK, lalu clear dan selesai lalu
lapor kepada BPK, bahwa laporan ini yang sudah diperbaiki dan seterusnya,
ne
ng
maka ujung terakhir maka sudah selesai, clean and clear, yang kedua
adalah mal administrasi, ini merugikan keuangan negara dan kemudian oleh
do
gu
negara dibebankan kepada orang yang bertanggung jawab dalam yang oleh
BPK disebutkan di situ barulah kemudian dipulihkan kembali kerugian
ah
lik
ub
oleh BPK laporan itu diserahkan ke aparat penegak hukum yang terkait
ah
sudah benar atau tidak benar, kalau benar ditindaklanjuti dengan audit
M
ng
menentukan kembali apakah itu dugaan terjadinya pidana benar/ tidak yang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menentukan juga BPK RI lagi karena terkait laporan pertanggungjawaban
si
keuangan, maka dan kalau itu setelah dilakukan audit investigatif itu tidak
benar maka perkara di-close itu artinya clean and clear, kalau itu diduga ada
ne
ng
tindak pidana maka hasil audit bisa jadi bukti awal terjadinya perbuatan
melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang yang terkait timbulnya
kerugian keuangan negara;
do
gu - Bahwa kalau mal administrasi, rekomendasinya adalah misalnya batalin
perjanjian pelepasan hak atas tanah tersebut, karena proses administrasi
In
A
tidak benar, jadi ada rekomendasi pembatalan secara sepihak, itu artinya
apa? Orang/ pejabat yang bertanggung jawab yang melakukan pelaksanaan
ah
lik
rekomendasi tadi berarti dia telah melaksanakan kewajibannya untuk
melaksanakan rekomendasi BPK RI dan kalau sudah dilaksanakan maka
harus lapor kembali kepada BPK dan BPK akan menerbitkan surat
am
ub
keterangan yang intinya adalah dia sudah clear and clean, jadi yang seperti
ini kaitannya dengan hukum administrasi terkait dengan
ep
pertanggungjawaban keuangan negara
k
itu sudah dilaksanakan sekecil atau sebesar apapun, maka hal yang terkait
R
si
pokok masalah harus dinyatakan clear and clean, maka perkara harus di-
close karena secara hukum administrasi sudah selesai;
ne
ng
- Bahwa (terkait rekomendasi BPK sudah dilaksanakan clean and clear belum
ada penyidikan, dan belum ada tersangka, dan BPK tidak menyerahkan
do
gu
tapi kalau misalnya itu diundangkan audit yang lain untuk melakukan
penghitungan kerugian negara itu keliru, dalam hukum pidana tidak boleh
ah
lik
ub
- Bahwa jadi kalau dalam hukum pidana kalau melakukan audit itu objektif,
bisa diuji oleh siapa saja itu objektif, ilmiah berdasarkan bukti otentik dan
ka
objektif. Jadi kalau misalnya sudah clear and clean yang sudah selesai
ep
urusan itu, tidak boleh diganggu siapapun, bisakah orang itu dinyatakan
ah
melawan hukum dalam hukum pidana? Tidak bisa, apalagi di situ tidak ada
R
ng
tanah adalah pemilik tanah, karena sudah terima duit tapi dibatalin,
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kontrak, tapi kalau itu sudah dikembalikan dan uang sudah dikembalikan
si
berdasarkan otoritas dari BPK RI harus dikembalikan, jadi itu sudah selesai
dilakukan, prosedur administrasi sudah selesai, sehingga clean and clear,
ne
ng
artinya clean and clear tidak ada masalah hukum administrasi negara
apalagi masalah dalam hukum pidana;
- Bahwa misalnya APH meminta audit kembali, dan hasil audit di dalam
do
gu kesimpulannya seluruh kerugian negara sudah dipulihkan, jadi tidak ada lagi
kerugian, baik kerugian daerah/ negara, maka terkait tindakan APH tersebut
In
A
ahli berpendapat bahwa kalau itu Penyidik mestinya menghormati yang lain,
institusi yang lain yang dia punya kompeten untuk itu yang kalau instansi
ah
lik
kompeten sudah menyatakan clean and clear tidak masalah, Penyidik tidak
boleh memaksa itu perbuatan melawan hukum menurut Penyidik, seperti
itu, harus dihormati clean and clear itu, karena BPK dasarnya konstitusi,
am
ub
lembaga-lembaga yang tidak konstitusi harus tunduk pada lembaga yang
dasarnya konstitusional, di situ tidak ada pelanggaran hukum pidana,
ep
apalagi kalau misalnya sudah dilakukan audit dua kali berarti, yang satunya
k
audit investigatif;
ah
si
kalau itu sudah clean and clear berarti sudah close perkara itu jangan ada
pidana-pidana yang masuk di dalamnya di situ;
ne
ng
- Bahwa (terkait aset sudah tercatat menjadi milik daerah, uang sudah
dikembalikan, itu negara untung/ rugi?) dalam hukum pembatalan secara
do
gu
sepihak yang semestinya yang dirugikan adalah pemilik tanah kalau itu
pelepasan tanah, tapi karena sekarang masuk dalam dokumen negara
yakni aset negara, berarti pada saat itu aset negara tambah, yakni sebidang
In
A
tanah yang hasil proses pengadaan tanah, jadi saat masih tercatat dalam
dokumen negara berarti negara diuntungkan karena itu;
ah
lik
ub
yang dilakukan oleh orang yang bukan pelaku tindak pidana/ tersangka
ep
BPK karena terjadi mal administrasi dalam pengadaan barang dan jasa dan
es
ng
rekomendasi yang dibuat oleh BPK melalui mekanisme aturan yang berlaku,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kalau dia tidak melaksanakan rekomendasi dari BPK RI, maka pejabat yang
si
bersangkutan bisa dikenakan sanksi pidana;
- Bahwa pemulihan kerugian keuangan negara atas dasar rekomendasi BPK
ne
ng
RI diberi jeda waktu paling lama 24 bulan atau dua tahun, kalau itu diberi
jeda waktu 2 tahun, kalau itu bisa selesai 1 tahun tentu bagus, maka selama
dua tahun itu masuk kewajiban dalam ranah hukum administrasi, kewajiban
do
gu hukum administrasi dilakukan dengan jeda waktu paling lama dua tahun;
- Bahwa karena ini kewajiban hukum administrasi yang harus dilakukan lewat
In
A
salama waktu 24 bulan, maka yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi
hukum pidana 1,5 tahun, oleh karena itu dalam jeda waktu 24 bulan maka
ah
lik
tindakan apapun yang terkait kewajiban tidak boleh diintervensi atau dinilai
perbuatan melawan hukum yang dikonstruksi hukum yang lain misalnya
pidana, karena ranah hukum administrasinya masih on;
am
ub
- Bahwa kalau keperdataannya masih on tidak boleh masuk perbuatan
melawan hukum pidana dan seterusnya, maka pidana nggak boleh masuk,
ep
maka itu tidak tidak boleh masuk hukum yang lain kalau masalah
k
setelah itu kita bicara kalau ada sanksinya, sanksi dalam konteks melanggar
R
si
hukum karena tidak melaksanakan rekomendasi BPK RI, maka lahirlah
nanti gugatan dan seterusnya;
ne
ng
- Bagaimana itu kalau satu tahun sudah dipulihkan? Berarti satu tahun itu
sudah dilakukan kewajiban lapor kepada BPK bahwa itu sudah dilakukan
do
gu
- Bahwa seandainya ada pidanapun, pidana itu karena lebih 24 bulan dan
dan itupun dikenakan kepada pejabat yang disebutkan dalam rekomendasi
ah
lik
itu.
- Bahwa terkait dengan pertanyaan kepada pihak ketiga apakah bisa
m
ub
menguntungkan negara;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hubungannya kontrak, kalau kontrak masih on tidak bisa masuk hukum
si
pidananya, karena itu hukum perdata masih on, kalau misalnya saja
wanprestasi itu masih perdata;
ne
ng
- Bahwa kalau dalam pengadaan barang dan jasa maka akhir dari proses itu
adalah ketika barang dan jasa sudah terjadi penyerahan tahap akhir, kalau
penyerahan tahap akhir sudah dilakukan pengawasan sedemikian rupa
do
gu masih ada tersembunyi di dalamnya, di situ ada kemungkinan terjadinya
dugaan tindak pidana;
In
A
- Bahwa terkait pertanyaan apakah pengembalian atas dasar rekomendasi
dapat dikategorikan sebagai suatu percobaan, ahli berpendapat bahwa
ah
lik
dalam delik percobaan di atur dalam Pasal 53 KUHP, syarat dalam
percobaan harus ada unsur, ada niat, ada permulaan pelaksanaan dan tidak
selesainya permulaan pelaksanaan bukan atas kehendaknya sendiri,
am
ub
syaratnya ada niat, niat itu pembentuk kesengajaan jahat, niatnya harus
jahat yaitu mens rea, dan kemudian dilaksanakan dalam bentuk yang
ep
namanya kesengajaan dan berbuat jahat, ada permulaan;
k
- Bahwa perbuatan permulaan itu adalah punya potensi delik yang dituju, dan
ah
tidak selesainya karena faktor-faktor di luar dirinya, itulah prinsip dalam delik
R
si
percobaan;
- Bahwa kalau tiba-tiba ada rekomendasi BPK RI diterjemahkan sebagai
ne
ng
percobaan perbuatan itu nggak kena, auditor BPK RI atas nama lembaga
BPK saja tidak mengatakan itu kriminal, sementara orang lain mengatakan
do
gu
lik
turut serta melakukan tindak pidana, dalam doktrin yang Ahli sampaikan
saat itu adalah pertama harus ada syarat subjektif dan kedua adalah syarat
m
ub
yang juga memiliki niat yang sama, dari syarat objektif ada hubungan
ah
kelakuan satu pelaku dengan kelakuan yang lain sedemikian rupa, semua
R
unsur tindak pidana yang telah disepakati tadi, ada hubungan sedemikian
M
ng
rupa antara kelakuan pelaku yang satu dengan yang lain untuk mencapai
on
unsur-unsur tindak pidana yang dituju dan yang telah disepakati tadi, itu
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
baru dikatakan turut serta melakukan;
si
- Bahwa jadi kalau orang ambil keputusan hukum administrasi karena dia
punya kewenangan hukum administrasi, tentu saja dia harus bersama-sama
ne
ng
mengambil keputusan bersama-sama dengan pejabat-pejabat yang lain,
keputusan administrasi tidak bisa dikatakan produk dari mufakat jahat untuk
menerbitkan suatu aturan, jadi kalau itu keputusan pejabat administrasi
do
gu maka diselesaikan dengan administrasi, kalau keliru diralat, kalau itu
melanggar hukum dicabut, jadi harus clear, tidak semua harus pidana, bisa
In
A
diselesaikan berdasarkan kompetensi hukum masing-masing;
- Bahwa (apakah penyebutan waktu, tempat, dan keadaan dalam surat
ah
lik
dakwaan sangat penting dalam perspektif hukum pidana formal?) itu adalah
penting karena penyebutan waktu, tempat dan sebagainya;
- Bahwa kalau waktu terkait dengan berlakunya hukum, kalau tempat itu
am
ub
kompetensi relatif pengadilan dan kaitannya dengan yang lain termasuk di
dalamnya ada kaitan dengan urusan asas legalitas, asas berlakunya
ep
hukum, dan kompetensi lembaga pengadilan;
k
si
administrasi domain hukum administrasi. Melawan hukum perdata adalah
domain hukum perdata dan dia melawan hukum perdata dalam masuk
ne
ng
hukum perdata dan itu menjadi domain hukum perdata, termasuk juga
penyelesaian dan pengenaan sanksinya. Melawan hukum pidana adalah
do
gu
lik
ub
apakah hukum administrasi bisa masuk ke dalam hukum pidana, bisa, yang
tadi ahli sampaikan tadi bahwa rekomendasi BPK RI itu salah satu
ka
demikian juga dalam hukum perdata, dinilai dari sudut sikap batin dia adalah
M
ng
punya itikad baik, ini yang sempurna dalam hukum kalau sudah di dalamya
on
ada itikad baik. Yang kedua adalah itikad tidak baik itu gradasinya lebih
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rendah daripada itikad baik, walaupun itu derajatnya lebih rendah tapi
si
namanya juga itikad tidak baik. Dibawah lagi namanya itikad buruk, itikad
buruk itu masuk domain masing-masing, baik itu perdata maupun
ne
ng
administrasi dalamnya ada itikad buruk namanya. Lalu kemudian dibawah
lagi itu yang ke 4 yang dikenal dengan itikad buruk yang kriminal. Kata-kata
kriminal ini masuk ranah hukum pidana karena apa, karena disertai dengan
do
gu maksud jahat dalam satu konteks itu, sehingga melawan hukum
administrasi dan sebagainya tujuan akhirnya bukan melawan hukum
In
A
administrasi, tujuan akhirnya dilanjuti dengan perbuatan kriminal. Perbuatan
melawan hukum administrasi sebagai perbuatan persiapan untuk
ah
lik
melakukan kejahatan. Maka dikatakan perbuatan itikad buruk yang
kriminal, kriminalnya itu adalah produk lanjutan dari setelah dia melawan
hukum administrasi atau melawan hukum perdata. Dan yang ke-5 itu yang
am
ub
dikenal dengan itikad kriminal dengan menabrak hukum administrasi,
menabrak hukum perdata. Jadi terang dalam satu konteks ini, kalau kriminal
ep
yang terakhir itu dengan resmi dari hukum pidana itu kriminal yang terakhir,
k
tapi kalau yang melawan hukum administrasi yang kriminal, itu tadi seperti
ah
ahli sampaikan itulah yang direkomendasi oleh BPK RI yang diduga laporan
R
si
pertanggungjawaban administrasi itu diduga terdapat kriminalnya maka
diserahkan kepada aparat penegak hukum;
ne
ng
do
gu
karena penyidik, ahli sebut saja maaf, auditor BPK RI itu kewenangannya
hanya melakukan audit. Audit pun pada awalnya dia sebagai audit umum.
Tapi dia diduga ada terjadinya tindak pidana karena domain atau disebut
In
A
lik
ub
telusur, hasil audit umum dari BPK RI, maka BPK RI mestinya dia harus
melakukan audit lanjutan yang dikenal dengan audit investigatif atas
ka
juga apakah benar atau tidak benar, tahu berdasarkan proses penyelidikan
R
itu benar diduga tidak terjadi tindak pidana, maka dia akan minta kembali
es
kepada BPK RI untuk melakukan audit investigatif. Ahli ulangi lagi dalam
M
ng
konteks ini kalau itu terkait dengan kerugian keuangan negara pertama-
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melawan hukumnya, karena melawan hukum rugi itu no problem tapi
si
kerugian negara terlebih dahulu. Maka itu tanggung jawabnya dari BPK RI
dengan melakukan audit investigatif. Atas penjelasan ahli ini mengapa
ne
ng
diserahkan kepada aparat penegak hukum karena yang kompeten untuk
melakukan lanjutan dari dugaan itu adalah aparat penegak hukum yang
terkait. Kalau itu terkait dengan laporan kegiatan yang berhubungan dengan
do
gu jasa keuangan, itu rekomendasinya dari BPK RI mestinya diserahkan
kepada OJK karena dia penyidik dalam bidang jasa keuangan, kalau yang
In
A
lain sesuai bidang masing-masing kalau ada proses penyidikan tersebut;
- Bahwa kalau misalnya audit umum tadi yang kedua itu ada dugaan
ah
lik
terjadinya tindak pidana seharusnya rekomendasi dari BPK ditujukan
kepada aparat penegak hukum. Kalau itu tidak ada yang diserahkan atau
yang ditujukan kepada aparat penegak hukum itu artinya secara acontrario
am
ub
berarti dia tidak ada tindak dugaan terjadinya tindak pidana oleh BPK RI
yang melakukan audit itu;
ep
- Bahwa jadi ahli ulangi lagi semua yang terkait dugaan terjadinya tindak
k
pidana maka serahkan pada BPK, yang menentukan dia melakukan audit.
ah
si
disitu ada tertulis diduga terjadi tindak pidana berarti dia tembusannya itu
kepada aparat penegak hukum. Tapi kalau di situ tidak ada, berarti oleh
ne
ng
BPK dinyatakan bahwa itu tidak terjadi dugaan terjadinya tindak pidana;
- Bahwa novum maksud ahli itu bukti-bukti itu belum pernah ditemukan pada
do
gu
lik
disitu, karena akan menguji apakah itu terjadi perbuatan pidana yang
menjadi alasan bagi seseorang itu oleh penyidik dinyatakan bertanggung
m
ub
jawab sebagai tersangka. Kalau itu ternyata buktinya itu sudah diuji di pra
peradilan dengan minimun dua alat bukti, terhadap unsur-unsur pokok
ka
sampai tindak pidana itu ternyata tidak tercukupi, sebut saja yang pokok itu
ep
kerugian ke negara, loh kerugian negara sudah tidak ada lagi dalam konteks
ah
ini, berarti perbuatan pidana tidak ada. Oleh sebab itu penetapan tersangka
R
juga tidak sah karena unsur pokok tidak terpenuhi, pertanyaannya adalah
es
yang mana yang disebut novum? novum itu kalau perkara ini bisa dibuka
M
ng
kembali. Jadi kalau sudah diputus bahwa penetapan tersangka tidak sah
on
dari segala produk hukum yang terkait dengan perkara yang bersangkutan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
harus dinyatakan juga tidak sah karena produk-produk hukum itu terkait
si
dengan status orang sebagai tersangka, ketika tersangka tidak sah berarti
produk hukum yang mendasarkan tersangka juga tidak sah, di nol kan
ne
ng
kembali. Oleh sebab itu kalau sudah terbit putusan pra peradilan mestinya
dilanjuti dengan menutup perkara yang bersangkutan itu yang dikenal
dengan SP3 atau jenis penutupan yang. Yang kedua boleh enggak itu
do
gu dibuka kembali? asasnya tidak boleh karena itu sudah diuji dalam konteks
itu menjadi mungkin bisa dibuktikan dibuka kembali kalau ada novum, jadi
In
A
kalau tidak ada novum diuji ulang sampai 10 kali sekalipun, ya logika
hukumnya karena faktanya tidak berubah diuji oleh ahli hukum yang objektif
ah
lik
pasti juga tidak berubah. Oleh sebab itu harus ada novum. Pengertian
novum yang ahli sampaikan adalah ada alat bukti atau barang bukti atau
alat bukti yang kalau dimasukan itu bisa “on” kembali perbuatan pidana atau
am
ub
mungkin terkait dengan tersangka “on” kembali status dia tersangka. “On”
kembali itu apa? karena adanya novum. Kalau begitu bisa ngumpul lagi
ep
kembali, bisa juga yang dilakukan itu asalkan itu bisa merubah apa yang
k
disebut sebagai status tadi mengubah dari unsur kerugian negara bisa
ah
dibuktikan misalnya melawan hukum bisa dibuktikan dengan alat bukti baru,
R
si
baru adanya kemarin sebelumnya belum pernah diujikan di sidang pra
peradilan itu. Itu objektifitasnya dalam satu perkara itu ya seperti itu,
ne
ng
do
gu
konteks itu adanya bukti baru yang ahli tadi singgung bahwa bukti baru
bukan berarti yang lama dipoles yang baru tapi isi yang lama, bukan itu.
Tapi harus benar-benar baru;
In
A
lik
berkas yang lama sudah ada berarti tidak mungkin sebagai novum. Nah
biasanya penyidik itu akan selalu memeriksa yang pertama-tama biasa
m
ub
saksi, saksi dan barang bukti dan sebagainya. Jadi pertanyaannya kalau
tiba-tiba seorang saksi yang sama sekali tidak diperiksa dulu berarti
ka
kedua adalah kalau toh misalnya ada saksi baru, saksi baru kalau kemudian
ah
yang tadi dikatakan itu objektif sekali, jadi dibuka mengubah atau tidak,
es
kalau tidak mengubah berarti tidak bisa. Enggak boleh dijadikan alasan
M
ng
untuk melakukan penyidikan baru dalam satu konteks ini. Atau dengan kata
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang baru dalam satu kontek ini. Jadi letak kebaruan ini bukan hanya
si
karena baru, tapi yang tadi dikatakan baru itu mempunyai kekuatan
pembuktian yang primair yang bisa mengubah keputusan pra peradilan tadi.
ne
ng
Kekuatan hukum yang primair kekuatan pembuktian yang primair;
- Bahwa jadi sebagaimana ahli jelaskan tadi bisa atau tidak dilihat saja disitu
apakah dia bisa membuka kembali atau tidak, itu yang pertama. Yang
do
gu kedua dalam proses pidana itu kan bukan keterangan saksi saja, ingat disitu
kan keterangan saksi satu saja itu kan bukan sebagai alat bukti dalam
In
A
perkara pidana, (harus) dihubungkan dengan keterangan saksi yang lain
atau didukung dengan alat bukti yang lain. Jadi prinsipnya ya prinsip
ah
lik
pembuktian saja;
- Bahwa jadi ahli sudah sampaikan tadi kalau ada rekomendasi BPK RI
kemudian dia diminta untuk kemudian diminta melakukan pemulihan
am
ub
dengan cara pembatalan kontrak dan sebagainya, sehingga itu uang
dikembalikan kembali, uang yang telah dikeluarkan oleh panitia tadi
ep
dikeluarkan kemudian oleh rekomendasi kembalikan, dipulihkan kembali
k
dan telah terbit surat pemulihan tadi yang dikenal dengan clear and clean
ah
si
bagaimana kalau itu diterbitkan pada saaat itu belum terjadi pemilihan tapi
tiba-tiba lahirlah ada proses penyidikan? Ahli sampaikan di sini penyidikan
ne
ng
itu tidak bisa dilakukan sampai dengan batas waktu kewajiban untuk
memulihkan keuangan negara tadi selama 24 bulan. Jadi selama 24 bulan
do
gu
maka tidak boleh ada intervensi hukum pidana dalam proses itu.
Seandainya ada penyidikan proses itu harus penyidikan itu terhadap objek
ah
lik
yang bersangkutan terkait dengan pemulihan itu, harus dinyatakan dia tidak
ada atau harus dinyatakan tidak sah dalam kontek itu karena sumber
m
ub
pemulihan itu belum sempurna karena ada masa waktu selama 24 bulan.
Kalau setelah 24 bulan ada kemungkinan perdatanya berlanjut dan ada
ka
24 bulan tidak boleh ada pidana yang sama terhadap objek yang sama;
ah
adalah yang memeriksa laporan keuangan dari sini kan BPK mengatakan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menjadi masalah kalau begitu dinyatakan kalau itu pilihannya bisa dilakukan
si
dan itu dibatalkan dan dipulihkan kembali waktunya selama 2 tahun, kalau
selama 2 tahun itu sudah dilakukan berarti dia sudah clear andclean dalam
ne
ng
satu kontek itu. Sehingga dengan demikian clear and clean selama waktu
sudah terselesaikan itu tidak bisa mengubah menjadi perkara pidana, malah
justru itu hukum administrasi sudah terselesaikan berarti tidak mungkin dia
do
gu menggerakan hukum pidana, itu yang pertama. Yang kedua adalah kalau itu
misalnya di tengah jalan ada penyidikan pada objek yang dilakukan
In
A
sebelum dipulihkan kembali, tadi ahli jelaskan bahwa selagi perkara
perdatanya masih “on” tidak boleh hukum pidana masuk azasnya begitu.
ah
Kalau hukum perdatanya masih “on” tidak masuk ini menjadi istilah
lik
“kriminalisasi perbuatan dalam hukum perdata” itu juga tidak boleh karena
itu harus selesai dulu perdata barulah kemudian kemungkinan-kemungkinan
am
ub
terjadi PMH-nya bersumber dari melalui hukum administrasi yang bisa
menggerakan hukum pidana dan seterusnya dan seterusnya, jadi menurut
ep
ahli demikian;
k
si
pengembalian kerugian negara, jika ingin menyalahkansalahkan undang-
undangnya dulu, ini penting sekali supaya jaksa memahami undang-
ne
ng
do
gu
ada jangan diada-adakan, kalau diduga ada, lapor lagi kepada BPK untuk
diaudit investigatif, objektifitasnya seperti itu. Jadi kalau BPK yang punya
gawe saja itu masih “on” disitu tunggu 2 tahun kamu harus kembalikan,
In
A
orang lain masuk tidak boleh. disitu perdata masih “on” maka perdata harus
dihormati dulu. Itu bukan, dari mana kita ngomong itu korupsi, kan lucu juga
ah
lik
kita sudah ngomong korupsi diistimewakan dan seterusnya tadi, ini ada
laporan pertanggungjawaban keuangan negara, kalau laporan keuangan
m
ub
admnistrasi yang hasil audit BPKRI untuk dipulihkan karena terjadi mal
ah
administrasi. Ini berbeda dengan kalimat “itu tindak pidana, belum tentu
R
“diduga terjadinya tindak pidana”. Ini sangat objektif sekali dia tidak mau
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerugian keuangan negara karena perbuatan pidana, mari lapor kembali
si
kepada kami akan kami lakukan audit investigatif,clear sekali dalam satu
konteks itu. Jadi menurut ahli adalah kalau sudah ada aturan hukum seperti
ne
ng
itu tidak bisa dikatakan itu tidak equal dan sebagainya, memang seperti itu
aturan administrasinya persis sama dengan gratifikasi itu juga sama 30 hari
lapor kalau tidak lapor berarti kriminal. Jadi jelas sekali ini tidak sama
do
gu dengan suap, dikatakan suap tapi suap itu terjadi kalau dia tidak lapor
selama 30 hari setelah menerima, ini administrasinya. Jadi menurut ahli
In
A
statement yang dibuat mestinya dibuat berdasarkan, kalau ahli orang pidana
sumbernya dari aturan hukum yang ada, baik kemudian bisa ditarik pidana
ah
lik
atau tidak seterusnya sesuai dengan kompetensiya masing-masing;
- Bahwa untuk kesekian kalinya ahli mendengar tentang extraordinary crime,
cobalah kita bertanya kepada historis undang-undang tindak pidana korupsi
am
ub
di Indonesia, jadi kata-kata extraordinary itu adanya dalam penjelasan
bukan pada norma, jangan sampai penjelasan yang seperti itu tiba-tiba
ep
mengobrak-abrik sebuah norma hukum yang telah ada. Ahli selalu
k
kalau itu dikata extraordinary karena ini kritik ahli sejak tahun 2001 sampai
R
si
hari ini masih berlaku. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 itu yang
memporak-porandakan sistem hukum Indonesia karena tindak pidana suap
ne
ng
do
gu
lik
menurut ahli ini berbeda dengan sistem negara lain yang disebut dengan
extraordinarycrime itu apanya, apakah korupsi misalnya saja 10 juta, 15
m
ub
juta, dan sebagainya bisa disebut sebagai extraordinary crime? Ini ahli
tanya besar pada saat itu. Kalau dibandingkan dengan negara lain sebut
ka
yang luar biasa, itulah Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub). Itu orang
M
ng
pidana ngomongnya begitu, tapi itu tidak boleh berulang-ulang selalu ahli
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Itu tidak boleh extraordinary crime memporak-porandakan sistem itu tidak
si
boleh. Extraordinary crime itu menjadi greget penegakan hukum tapi
prosedurnya tetap harus taat kepada aturan hukum, barulah itu spirit, maka
ne
ng
kata-kata itulah, untuk menghindari itu, dalam program penyusunan RKUHP
dimasukan semuanya dalam RKUHP supaya tidak ada kata-kata
extraordinary crime yang memporakporandakan sistem hukum.
do
gu Kesengajaan dihukum ringan, kealpaan dihukum berat. Kesalahan
administrasi karena tidak lapor kepada KPK karena menerima sesuatu
In
A
kemudian dihukum seumur hidup, tidak boleh hukum administrasi sampai
seumur hidup, kita akan tata ulang kembali. Menurut ahli bagian yang harus
ah
lik
bertanggungjawab untuk menyampaikan pendapat ahli supaya harmonisasi
hukum menjadi penting dan hukum tidak boleh menjadi alat untuk
menciptakan sesuatu yang menakutkan dalam hukum pidana. Jadi ahli tidak
am
ub
sependapat jika tiba-tiba itu sebagai extraordinary crime maka korupsi harus
diutamakan, ini kan proses penegakkan hukum bukan pemberantasan
ep
tindak pidana korupsi. Hakim ada diruangan sidang ini diamanati oleh
k
si
manapun dalam rangka tegaknya hukum dan keadilan, bukan memberantas
korupsi, menjalankan kekuasaan kehakiman melalui proses persidangan itu
ne
ng
do
gu
dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi itu salah. Tulisan ahli sudah
ahli sampaikan di forum Ikatan Hakim Indonesia yang intinya ahli sampaikan
seperti itu, agar semuanya clear ahli tidak ingin hukum sebagai alat
In
A
lik
ub
ada, yang pertama ahli sampaikan tadi apa pengertian intervensi? tadi
sudah ahli sampaikan intervensi itu perbuatan yang negatif, itu yang
ka
intervensi karena dia punya kepentingan. Tapi kalau dalam bahasa pidana
R
ng
benar dibelokkan menjadi tidak benar, tapi kalu dia mendorong agar
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberi alternatif dan seterusnya itu namanya pengarahan atau sebut saja
si
petunjuk atau jenis yang lain sebagai pimpinan terhadap pelaksanaan
kegiatan dari yang dipimpin tersebut. Jadi menurut ahli harus dibedakan
ne
ng
kata intervensi itu harus dibuktikan maka kalau menurut ahli pula bahwa
kalau itu yang terkait masalah intervensi tadi ya memang harus dibuktikan
bentuk intervensinya seperti apa, ahli ambil contoh misalnya saja disana
do
gu ada tanah bagus sekali didekat kampung ahli misalnya bagus sekali untuk
lapangan bola, apakah ngomong seperti itu harus diintervensi, jadi semua
In
A
diserahkan kepada panitia yang memutus. Perkara informasi sumbernya
darimana saja sah-sah saja karena dari pejabat, non pejabat dan
ah
lik
sebagainya sah-sah saja kalau namanya itu memberi informasi. Maka kalau
tadi melakukan intervensi, intervensinya apa? dalam bentuknya harus
dibuktikan dulu, apakah itu bagian daripada kewajiban dari sebut saja itu
am
ub
tugas-tugas dari kepala daerah untuk melakukan pengarahan dan
sebagainya, dan sebagainya itu atau tidak. Ahli masih ingat kasus yang
ep
sama itu Menteri Agama memberi pengarahan “kalau tempat kost haji itu
k
yang dekat dong dengan Ka’bah, dengan Masjidil Haram jangan jauh
ah
sekali”, itu tidak bisa dikatakan minta supaya dekat situ karena dia punya
R
si
hotel disitu. Enggak bisa diterjemahkan seperti itu karena policy yang
seperti itu ngontrol sesuatu hal yang biasa seorang pejabat kalau turun ke
ne
ng
do
gu
semula lurus on the track sesuai hukum menjadi perbuatan yang melawan
hukum. Jadi harus jelas itu, karena intervensi sehingga menjadi melawan
hukum. Memang harus dibuktikan dalam satu konteks ini.
In
A
lik
ub
adalah hukum keperdataan. Jika barang sudah selesai (sudah dibayar dan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
negara tidak dirugikan. Hubungan dengan pabrik adalah hubungan
R
keperdataan. Seperti yang ahli sampaikan tadi, “on” dulu perdata, jika
si
perdata sudah selesai bisa ada (perbuatan) tindak pidana. Bisa berubah
ne
ng
menjadi pidana jika ada penggelapan pembayaran. Tetapi itu urusan
kontraktor dengan pabrik;
- Bahwa terkait frasa “dapat merugikan keuangan negara”, menurut ahli
do
gu pabrik tidak bisa menggugat kepada pemerintah karena tidak ada
hubungannya, hubungan pabrik hanya kepada kontraktor;
In
A
- Bahwa dalam hal sudah ada perintah pengembalian kerugian negara dan itu
sudah dipulihkan, menurut ahli konsep penegakan hukum secara general,
ah
lik
ahli mulai dari yang pertama bahwa jika berbicara hukum maka harus dilihat
kompetensinya dalam lapangan hukum yang mana, karena dalam doktrin
sudah ada “kapling-kapling” hukum yang sudah menjadi domain hukum
am
ub
masing-masing. Ketika kapling-kapling hukum itu bersinggungan dengan
cabang hukum yang lain maka harus dihormati dulu kapling hukum itu tadi.
ep
Jadi ahli sampaikan, jika diduga menyalahgunakan wewenang maka
k
apakah ini melawan hukum administrasi atau tidak? Kalau itu dalam konteks
R
si
jabatan yang dilakukan. Jika dalam hukum administrasi itu dikatakan
perbuatan “menyalahgunakan wewenang” barulah ada kelanjutannya yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
kesatuan wujud daripada hukum itu sendiri. Jadi jangan sampai hukumnya
ngomong A (ini diselesaikan selama 24 bulan) tiba-tiba ditengah jalan
ka
dinyatakan sebagai tindak pidana. Ini yang menurut ahli konsep penegakan
ep
hukum tidak sama dengan penegak hukum. Ahli sebagai hukum pidana,
ah
harus menyatu dengan dunia pikir yang dalam doktrinnya hubungan objek
R
seorang ahli hukum harus menyatu dengan objeknya. Pendapat ahli hukum
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum karena dalam UU Kekuasaan Kehakiman dikatakan menegakan
si
hukum itu sesungguhnya Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa, itu yang paling berat. Oleh sebab itu ada namanya pembuktian,
ne
ng
alat bukti ada bukti petunjuk yang dikonsumsi untuk meyakinkan hakim
karena diatas keyakinan hakim itu harus memberi kebenaran yang hakiki,
didalam keyakinan hakim namanya kebenaran materil dimana yang paling
do
gu tinggi adalah kebenaran berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi
seperti itu konstruki tanggung jawabnya, bukan berdasarkan text by text.
In
A
Maka diatas teks itu ada hukum. Makanya jika ada kewajiban untuk
mengembalikan sesuatu, untuk pegawai negeri rata-rata berapa bisa
ah
(mengembalikan)? Jika dua tahun maka lahir lah kata-kata “selama dua
lik
tahun”. Jika ada kebijakan satu tahun saja, jika sanggup maka “no problem”.
Ini yang ahli katakan teksnya dua tahun, diatas dua tahun ada normanya
am
ub
diatas normanya ada azasnya, diatas azas ada nilainya. Sehingga menurut
ahli menegakan hukum itu sangat berat, yang enak itu menegakan undang-
ep
undang tanpa moral apapun. Yang kedua, undang-undangnya juga dibuat
k
berdasarkan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Dan yang ketiga, jika kita
ah
si
sumber pembentukan hukum negara disitu ada nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, ada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dan seterusnya.
ne
ng
do
gu
1. 2 (dua) lembar foto copy SP2D Nomor: 1357/ SP2D-ES/ KS/ 2009 tanggal 04
September 2009 untuk pemindah bukuan dari rekening nomor: 0401040004
In
A
lik
ub
3. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
ep
Pertanahan Nasional Propinsi Maluku Utara Nomor: 12/ 640/ PPAT-S/ 2008
tanggal 28 Nopember 2008 tentang penunjukan Camat sebagai Pejabat
ah
4. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor:
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
si
Maluku Utara di Ternate, tanggal 27 September 1980 Nomor: 522/U.P.D
tentang SK Pengangkatan sebagai PNS atas nama Lukman Umasangadji;
ne
ng
6. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Maluku Utara di Ternate, tanggal 10 Agustus 1979 Nomor: 330/U.P.D tentang
SK CPNS atas nama Lukman Umasangadji;
do
7.
gu 1 (satu) rangkap foto copy Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor: 104/ K TAHUN 2009, tanggal 17 Desember 2009, tentang SK Pensiun
In
A
dan Hak Tunjangan Keluarga atas nama Lukman Umasangadji;
8. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor:
ah
lik
835/ KEP/ 18/ 2008 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, tanggal 03 JUNI 2008;
9. 1 (satu) rangkap Foto Copy Surat Keputusan Dari Direksi Bank BPDM Pusat
am
ub
Nomor: Dir/ 43/ KP tanggal 09 Juni 2008 atas nama Hidayat Nahumarury
tentang pengangkatan Sdr. Hidayat Nahumaruryselaku Pimpinan Cabang BPD
ep
Sanana Tahun 2008 dilampirkan foto copy KTP/ NIK: 8171021211660001;
k
10. 1 ( satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir SP2D Nomor: 1203/ SP2D-LS/
ah
KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009 dengan nilai Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar
R
si
lima ratus juta rupiah);
11. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor:
ne
ng
do
gu
2009;
12. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 02 Tahun 2009 tentang
ah
lik
ub
1. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim Zainal
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mus Bank Mandiri Jakarta senilai Rp650.010.000,00 (enam ratus lima puluh
si
juta sepuluh ribu rupiah), tanggal 07 Agustus 2009;
2. 1 (satu) lembar foto copy nota debet/ pemindahbukuan dari Kas Daerah
ne
ng
Kab. Kepulauan Sula nomor rekening: 0401040004 ke rekening Sekretariat
Daerah nomor rekening: 0401042172 senilai Rp1.948.900.000.00 (satu
milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
do
3.
gu 1 (satu) lembar foto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
rekening penerima nomor 137004890246 atas nama S. Efendi Latukonsina
In
A
pada Bank Mandiri Cab. UGM Jogjakarta senilai Rp.3.000.000,- tanggal 04
September 2009;
ah
lik
4. 1 (satu) lembar foto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
rekening penerima nomor 4150142429 atas nama Ema Sabar pada Bank
BCA Cab. Mardika Ambon senilai Rp.20.000.000,- tanggal 04 september
am
ub
2009;
5. 1 (satu) lembar foto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
ep
rekening penerima nomor 152-00078-47-961 atas nama Ema Sabar pada
k
2009;
R
si
6. 1 (satu) Lembar print out mutasi rekening detail nomor 7310132106 atas
nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok Indah periode
ne
ng
do
gu
0050422984 atas nama Azizzah Hamid Al Attas pada Bank BCA Cabang
Wisma Millenia Jakarta periode 4 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;
8. 1 (satu) Rangkap print out rekening nomor 4150142429 atas nama Ema
In
A
Sabar Bank BCA periode tanggal 14-09-2007 sampai dengan tangggal 31-
12-2010;
ah
lik
9. 1 (satu) Rangkap foto copy print out rekening nomor 1520007847961 atas
nama Ema Sabar Bank Mandiri periode tanggal 01 Agustus 2009 sampai
m
ub
Agustus 2009 s/d 16 oktober 2009 nomor rekening: 0403252320, atas nama
ep
Ema Sabar;
ah
ng
Bobong;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa pernah mengunjungi lokasi lahan Bandara Bobong bersama
si
Ketua Panitia, Lukman Umasangadji, Kepala Desa Bobong Muhdin Soamole,
Kadis Perhubungan La Musa Mansur, dan masyarakat yang Terdakwa tidak
ne
ng
bisa sebut satu persatu;
- Bahwa seingat terdakwa dirinya mengunjungi lahan calon Bandara Bobong
sebanyak empat kali;
do
-
gu Bahwa kunjungan yang pertama kali itu diawal tahun 2009; kemudian pada
bulan Mei-Juni 2009, Juli 2009 dan di tahun 2010.
In
A
- Bahwa untuk kunjungan di awal tahun 2009, saat itu rombongan dari Sula
yang dipimpin Lukman Umasangadji mengadakan survey lokasi;
ah
lik
- Bahwa untuk kunjungan yang kedua Terdakwa sudah tidak ingat lagi siapa
saja yang hadir;
- Bahwa kunjungan yang empat kali tersebut adalah mengadakan survey dan
am
ub
melakukan pengukuran-pengukuran;
- Bahwa kegiatan pengukuran dilakukan pada kunjungan yang kedua pada
ep
bulan Mei-Juni 2009;
k
si
- Bahwa pengukuran itu dilakukan pada kunjungan yang pertama;
- Bahwa pada kunjungan yang kedua dilakukan survey bersama konsultan;
ne
ng
do
gu
- Bahwa perbedaan pengukuran yang pertama dengan yang kedua adalah pada
pengukuran yang pertama Panitia bersama Konsultan melakukan pengukuran
secara manual dan menggunakan satelit;
In
A
lik
ub
rombongannya;
- Bahwa Terdakwa mengetahui (ada konsultan dalam survey) karena Lukman
ka
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui berapa orang konsultan yang ikut dalam
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tahu nama-namanya;
si
- BahwaTerdakwa tidak tahu nama perusahaan konsultan tersebut hingga
sekarang;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa terlibat dalam pengukuran yang pertama karena Terdakwa
berdiam di Pulau Taliabu, dan dilokasi itu (lokasi calon lahan Bandara Bobong)
milik keluarga Terdakwa maka secara otomatis Terdakwa bersama beberapa
do
gu keluarga lain melihat lokasi itu;
- Bahwa yang membuat Terdakwa untuk hadir dalam kegiatan survey dan
In
A
pengukuran pertama, karena lahan itu milik kami (keluarga Terdakwa) dan
saksi ada (tinggal) disitu, karena (hal-hal) itu Lukman Umasangadji datang
ah
lik
kepada Terdakwa yang menyampaikan bahwa lokasi ini akan digunakan untuk
kepentingan umum, saat itu terdakwa menanyakan “yang mana lokasinya?”
kemudian ditunjuk “yang ini, yang ini, dan yang ini” Terdakwa katakan “Ini
am
ub
lokasi milik kakek kami, (kalau) yang ini lokasi milik Bapak saya” yang ada di
Kilong dan Bobong;
ep
- Bahwa benar yang meminta Terdakwa untuk hadir pada kunjungan pertama
k
- Bahwa untuk kunjungan yang ketiga juga Lukman Umasangadji yang meminta
R
si
Terdakwa untuk hadir;
- Bahwa yang hadir pada kesempatan (kunjungan) kedua adalah Lukman
ne
ng
do
gu
Umasangadji;
- Bahwa Terdakwatidak tahu siapa yang melakukan pengukuran yang pertama,
Terdakwa hanya mendampingi Lukman Umasangadji, apakah (yang
In
A
mengukur) itu (orangnya konsultan) atau bukan Terdakwa tidak tahu, Lukman
Umasangadji hanya mengatakan “Lokasi ini yang akan jadi (lahan Bandara
ah
lik
Bobong”;
- Bahwa yang menunjukan titik-titik yang akan menjadi lokasi bandara adalah
m
ub
- Bahwa penyampaian itu “titik-titik itu yang sudah dipasang oleh konsultan”
ep
ng
patok-patok;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tinjau lokasi pertama itu survey, Lukman Umasangadji beserta
si
rombongannya belum (memasang patok), yang (kunjungan) kedua mereka
(Panitia dan Konsultan) sudah ukur dan pasang patok-patok;
ne
ng
- Bahwa yang dilakukan oleh konsultan pada kunjungan yang pertama adalah
melihat kondisi wilayah lokasi yang milik kami (keluarga Terdakwa) bersama
Lukman Umasangadji dan cocok untuk dijadikan bandara karena memang di
do
gu Pulau Taliabu itu ada bandara yang sudah pernah ada yang sudah tidak
digunakan oleh masyarakat sudah tidak berfungsi lagi, setelah dilihat dan
In
A
dinilai layak maka itu bisa disambung dengan lahan yang milik kami keluarga
Terdakwa;
ah
lik
- Bahwa jarak dari bandara lama dengan lahan yang akan dijadikan bandara
kurang lebih sekitar 500 m;
- Terdakwa menggambarkan denah lokasi bandara lama dengan lahan Bandara
am
ub
Bobong didepan Majelis Hakim;
- Bahwa yang melakukan pengukuran pada kunjungan yang ketiga adalah
ep
kelanjutan dari pihak Konsultan;
k
si
- Bahwa Terdakwa tidak tahu apa lagi yang diukur, mereka (Konsultan) datang
lagi untuk mengukur atau mengambil sampling tanah karena mereka banyak
ne
ng
membawa alat-alat;
- BahwaTerdakwa melihat dari jauh proses pengukuran (dalam kunjungan yang
do
gu
ketiga);
- Bahwa untuk (kunjungan) ditahun 2010 sudah tidak ada pengukuran, saat itu
sudah ada peninjauan dengan dinas yang merupakan kelanjutan kerja-kerja
In
A
lik
ub
pemerintah kabupaten di Pulau Taliabu saat itu Ahmad Hidayat Mus selaku
bupati sekalian meninjau ke lokasi;
ka
namun bukan untuk lahan bandara tetapi untuk lahan pribadi Terdakwa
M
ng
ditahun 2007, dan tidak ada kaitan sama sekali dengan lahan bandara;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dokumen;
si
- Bahwa Terdakwamengakui tidak terlibat dalam pembuatan SPPHT tersebut;
- Bahwa Terdakwahanya dikasih dokumen SPPHT oleh Lukman Umasangadji;
ne
ng
- Bahwa dalam dokumen SPPHT tersebut ada nama Pina Mus, Rahman
Mangawai, Lukman Umasangadji dan Muhdin Soamole;
- BahwaTerdakwa membenarkan SPPHT tersebut tertanggal 27 Juli 2009;
do
-
gu Bahwa Terdakwa membenarkan ada dua SPPHT dari Pina Mus dan satu
Abdurahman Mangawai yang diserahkan Lukman Umangasangadji;
In
A
- Bahwa dokumen-dokumen (SPPHT) itu diserahkan kepada Terdakwa karena
Terdakwadikuasakan oleh keluarga untuk menerima administrasi dan
ah
lik
mengurus administrasi yang dibuat oleh Panitia;
- BahwaTerdakwa menerima surat tersebut pada tahun 2009;
- Bahwa Terdakwa sudah tidak ingat lagi kapan menerima surat tersebut tetapi
am
ub
yang pasti ditahun 2009;
- Bahwa Terdakwa tidak ingat meneriman dokumen itu SPPHT setelah tanggal
ep
27 Juli 2009 atau sebelumnya;
k
- Bahwa ketika Terdakwa terima dari Lukman Umasangadji sudah siap (sudah
ah
ditandatangani seluruhnya);
R
si
- Bahwa Terdakwa hanya menerima copy SPPHT dari Lukman Umasangadji,
yang asli mungkin dipegang Panitia.
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa pencairan pertama lahan Bandara Bobong itu dibulan Agustus 2009,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menerima uang (pencairan pembayaran lahan Bandara Bobong);
si
- Bahwa sepengetahuan terdakwa fungsi dari kedua Surat Kuasa tersebut
adalah untuk menerima uang;
ne
ng
- Bahwa selain berhak untuk menerima uang, Terdakwa juga berkewajiban
memberi uang mereka yang memberi kuasa kepada Terdakwa;
- Bahwa uang tersebut tidak sepenuhnya Terdakwa serahkan kepada mereka
do
gu pemberi kuasa karena Terdakwa berikan secara mencicil. Contohnya Rahman
Mangawai, ketika dia membutuhkan uang maka Terdakwa kasih, ketika
In
A
anaknya sekolah terdakwa kasih, karena jika Terdakwa berikan secara
sekaligus, harap dimaklum mereka adalah orang kampung yang tidak bisa
ah
lik
pegang uang dan pada saat itu bank tidak ada disana. Jadi Terdakwa katakan
“Uang ada di saya (Terdakwa) dan kapan pun kamu minta, silakan minta ke
saya (Terdakwa)”;
am
ub
- Bahwa Terdakwa (sudah) meminta persetujuan dari seluruh keluarga yang ada
disitu yang berhubungan dengan tanah, Terdakwa katakan “Ini uang kalian
ep
disini, kapanpun kalian minta, ambil!”, jadi setiap ada yang minta, Terdakwa
k
siap kasih;
ah
- Bahwa untuk Pina Mus, yang juga berhak menerima uang dari Terdakwa
R
si
adalah tante-tante Terdakwa (lainnya) yang tidak bisa Terdakwa sebutkan
karena banyak sekali;
ne
ng
- Bahwa Pina Mus Terdakwa kasih satu juta, kemudian Pina Mus sudah titip
kepada Terdakwa dan nanti kalau minta baru Terdakwa kasih. Bangun
do
gu
rumahnya (Pina Mus), Terdakwa bangun rumahnya. “Belikan saya (Pina Mus)
kebun”, Terdakwa belikan kebun cengkeh untuk menunjang kehidupan
mereka;
In
A
lik
sementara Pina Mus adalah adik bapak Terdakwa, demikian juga Muhdin
Soamole, itu adalah suatu rangkaian keluarga yang tidak bisa dipisahkan;
m
ub
- Bahwa nama Pina Mus yang dicantumkan dalam SPPHT meskipun lahan
ep
satu nama;
es
- Bahwa alasan dipilih nama Pina Mus karena sudah ditunjuk keluarga;
M
ng
- Bahwa dalam rapat keluarga, bapak Taher Mus tidak hadir namun Terdakwa
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tidak dipilih nama Taher Mus karena Pina Mus sudah ditunjuk oleh
si
keluarga dan hanya Pina Mus yang ada saat itu;
- Bahwa Terdakwa membenarkan bapak Terdakwa (Taher Mus) lebih berhak
ne
ng
atas tanah tersebut dibanding Pina Mus;
- Bahwa alasan dipilih nama Pina Mus karena ketika Lukman Umasangadji
datang administrasi harus dibuat cepat maka Pina Mus yang ditunjuk;
do
-
gu Bahwa dari hasil musyawarah Pina Mus yang disebut dan masuk, Lukman
Umasangadji mengatakan “ya sudah, ga apa-apa”;
In
A
- Bahwa Terdakwa sudah lupa tanggal tepat pencairan tahap pertama, namun
jika tertera dalam dokumen (tanggal 7 Agustus 2009) maka memang itu
ah
lik
tanggalnya;
- Bahwa Terdakwa membenarkan kuitansi yang ditunjukan oleh Penuntut Umum
adalahkuitansi tanda terima yang Terdakwa tanda tangani tertanggal 10
am
ub
Agustus 2009;
- Bahwa adanya perbedaan tanggal pencairan 7 Agustus 2009 dengan tanggal
ep
kuitansi tanggal 10 Agustus 2009 adalah administrasi diurus setelah menyusun
k
meminta tanda tangan (kuitansi), namun Terdakwa tidak ingat apakah saat itu
R
si
tanggal 10 Agustus atau bukan;
- Bahwa terdakwa menandatangani kuitansi pada tanggal itu yang tercantum
ne
ng
pada kuitansi;
- Bahwa Terdakwa lupa jika kuitansi tersebut dibuat menyusul;
do
gu
lik
ub
Mandiri Terdakwa;
es
- Bahwa uang 650 juta yang ditransfer ke rekening Terdakwa untuk terdakwa
M
ng
simpan dan persiapan Terdakwa kasih lagi jika mereka (pemberi kuasa) butuh;
on
- Bahwa uang cash yang berjumlah 850 juta Terdakwa bawa ke Taliabu untuk
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwabagi-bagi kepada seluruh keluarga besar;
si
- Bahwa yang menjadi saksi ketika Terdakwa membagi-bagikan uang di Taliabu
adalah Kepala Desa Bobong saat itu;
ne
ng
- Bahwa uang tersebut Terdakwa bagi kepada kurang lebih 70 kepala keluarga
yang tidak dapat terdakwa sebut satu persatu, termasuk kepada keluarga
Muhdin Soamole, keluarga Rahman Mangawai, keluarga Pina Mus, dan
do
gu banyak lagi;
- Bahwa keluarga Hattu yang menerima adalah bapaknya sendiri sejumlah 20
In
A
juta, jika terdakwa salah;
- Bahwa keluarga Tetya Arsyad yang merupakan salah satu dari keluarga besar,
ah
lik
hanya berbeda fam sejumlah sekitar 15 juta;
- Bahwa sisanya terdakwa lupa;
- Bahwa terkait Muhdin Soamole selaku Kepala Desa Bobong yang dalam
am
ub
persidangan sebelumnya memberikan kesaksian tidak pernah merasa
menjual, menurut Terdakwa Kepala Desa Bobong yang membuat catatan
ep
nama-nama penerima karena Terdakwa tidak tahu dengan detail siapa-siapa
k
saja;
ah
si
menerima uang dari Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa memberikan semua dokumen yang Terdakwa terima kepada
ne
ng
do
gu
tanggalnya;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa kuitansi penerimaan yang
ah
lik
ub
- Bahwa Terdakwa titip dan kembali ke Taliabu karena di Taliabu tidak ada
ah
bank, dan pernah ada perampokan. Terdakwa juga pernah diincar ketika
R
ng
Anda Arwati;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa jika Terdakwa tidak salah, Terdakwa menerima kembali uang titipan
si
dari Ema Sabar pada bulan September juga;
- BahwaTerdakwa tidak mengetahui orang yang bernama Syahrazad atau
ne
ng
Azizad Hamid Al Attas;
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui perihal uang yang ditransfer kepada
mereka Syahrazad dan Azizah Hamid Al Attas;
do
-
gu BahwaTerdakwa tidak pernah menyuruh Ema Sabar untuk melakukan
transfer-transfer uang Terdakwa;
In
A
- Bahwa seingat Terdakwa ada yang terdakwa kasih cash;
- Bahwa kepada Terdakwa dibacakan BAP tersangka dalam pemeriksaan
ah
lik
tanggal 2 Juli 2018 nomor 48:”Jelaskan! Apakah anda pernah meminta Ema
Sabar untuk mentransfer sejumlah uang kepada sejumlah orang-orang
tertentu? Untuk kegunaan apa uang tersebut?” yang dijawab oleh Terdakwa
am
ub
Pernah, namun saya tidak ingat untuk keperluan apa transfer uang tersebut”
Terdakwa memberikan tanggapan, bahwa itu cash bukan transfer.
ep
- Bahwa kepada Terdakwa dibacakan keterangan terdakwa dalam Putusan
k
si
nama-nama sesuai daftar yang saksi (terdakwa) buat dan Ema Sabar yang
langsung menyerahkannya kepada nama-nama sesuai daftar”.tang ditanggapi
ne
ng
Terdakwa bahwa Terdakwa tidak pernah kasih daftar catatan kepada Ema
Sabar;
do
gu
lik
ub
pihak-pihak lain;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa bukti setoran sejumlah 1,053
si
dimasukan ke rekening Ema Sabar tertanggal 4 September 2009, Terdakwa
memberikan tanggapan tidak mengetahui atas transaksi tersebut;
ne
ng
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa slip transfer tertanggal 4
September 2009 sejumlah 100 juta ditujukan kepada Azizah, Terdakwa
memberikan tanggapan tidak mengetahui atas transaksi tersebut;
do
-
gu Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa slip transfer tertanggal
4 September 2009 sejumlah 500 juta ditujukan kepada Anda Arwati, Terdakwa
In
A
memberikan tanggapan tidak mengetahui atas transaksi tersebut;
- Bahwa Terdakwa mengakui pernah diminta untuk mengembalikan uang yang
ah
lik
dipergunakan untuk pengadaan lahan Bandara Bobong setelah Terdakwa
menerima surat dari Sekda pada tanggal 3 Mei 2012;
- Bahwa atas surat permintaan pengembalian uang dari Sekda tersebut menurut
am
ub
Terdakwa disaat dirinya menerima surat tersebut Terdakwa kaget dan terkejut
karena tadinya Terdakwa pikir semua proses sudah selesai dan tidak ada
ep
masalah, dan Terdakwa menjawab kepada Sekda bahwa Terdakwa akan
k
berusaha menyelesaikan karena ini tanggung jawab Terdakwa, Sekda saat itu
ah
si
Terdakwa akan dituntut untuk masuk penjara. Saat itu Terdakwa ada konflik
dengan Ahmad Hidayat Mus, diakhir 2012 Terdakwa dipecat dari Partai Golkar
ne
ng
do
gu
lik
secara bertahap, pertama Terdakwa setor pada bulan Maret sejumlah 750
juta, dan bulan Maret lagi sejumlah 2,6 M;
m
ub
dikembalikan semua tanah Terdakwa, sampai hari ini tanah milik Terdakwa
ep
belum dikembalikan;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
surat Sekda tersebut adalah karena Terdakwa menerima uang;
si
- BahwaTerdakwa menyerahkan uang pengembalian kepada Majestisa itu pada
tanggal 20 Maret dan 26 Maret;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa tidak pernah lagi menyerahkan uang (untuk pengembalian
atas penggunaan lahan Bandara Bobong selain dua kali kepada Majestisa);
- Bahwa Terdakwa menyangkal keterangannya dihadapan penyidik Polda
do
gu Maluku Utara (perihal pengembalian uang masing-masing sejumlah 450 juta
dan 200 juta dan menyatakan bahwa penyidik berbohong;
In
A
- Bahwa atas dokumen Berita Acara Penyitaan tanggal 5 Mei 2014 Terdakwa
menyatakan tidak pernah melakukan setor sebanyak dua kali namun terdakwa
ah
lik
dipaksa oleh penyidik untuk setor ke (kas) daerah;
- Bahwa alasan Terdakwa mau menyetorkan uang meskipun sudah melunasi
dibulan Maret karena Terdakwa dipaksa oleh penyidik karena katanya teman-
am
ub
teman yang lain sudah membayar;
- Bahwa kepada Terdakwa Penuntut Umum membacakan keterangan Terdakwa
ep
dibawah sumpah yang dibuat dihadapan penyidik Polda Maluku Utara tanggal
k
si
Perwakilan Malut atas pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara
Bobong? Jika sudah kapan dan darimana sumber dananya? Jelaskan!” yang
ne
ng
do
gu
hasil temuan BPK RI Perwakilan Malut Tahun 2010 telah dikembalikan ke kas
daerah dan yang mengetahui sumber dana yang digunakan untuk
pengembalian tersebut adalah Sdr Muhammad Joy Sangadji selaku Sekda
In
A
lik
Penuntut Umum;
- Bahwa atas pengembalian melalui penyidik Polda Maluku Utara Terdakwa
m
ub
- Bahwa atas uang (pencairan pertama) yang ditransfer (sejumlah 650 juta)
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Penuntut Umum membacakan keterangan Terdakwa yang dibuat dihadapan
R
penyidik Polda Maluku Utara nomor 4 huruf g: “Atas inisiatif/perintah dari
si
siapakah untuk mengirim dana tersebut ke rekening saudara pada saat itu?”
ne
ng
Jawaban:
Atas arahan dari kakak saya (terdakwa) Sdr Ahmad Hidayat Mus kepada Sdr
Hidayat Nahumaruri untuk mengirim dana tersebut ke rekening saya
do
gu (Terdakwa)”.Terdakwa memberikan tanggapan tidak pernah memberikan
keterangan sebagaimana yang telah dibacakan oleh Penuntut Umum;
In
A
- Bahwa terkait uang 650 juta yang masuk ke rekening Terdakwa, Terdakwa
tidak pernah menanyakan kepada Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa hanya
ah
lik
berkomunikasi dengan Lukman Umasangadji, Majestisa dan Ema Sabar;
- Bahwa di saat pencalonan sebagai Ketua DPRD, karena Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus sama-sama dari Golkar maka Terdakwa bersama Ahmad
am
ub
Hidayat Mus sama-sama berkampanye saat itu;
- BahwaTerdakwa tidak berpikir bahwa uang yang diterima oleh Terdakwa
ep
tersebut adalah bantuan untuk kampanya Terdakwa saat itu;
k
penyidik Polda Maluku Utara nomor 4 huruf i: Saya (Terdakwa) lupa, namun
R
si
seingat saya (Terdakwa) pernah meminta bantuan dana kepada Pak Bupati
(Ahmad Hidayat Mus) untuk kepentingan pencalonan saya selaku anggota
ne
ng
DPRD Kabupaten tahun 2009 sehingga saya pikir bahwa itu adalah dana
bantuan kakak saya kepada saya untuk dalam rangka pencalonan saya selaku
do
gu
anggota DPRD Kabupaten Sula pada saat itu dan saat itu saya tidak tahu
dana itu adalah dana APBD Sula untuk pembebasan lahan Bandara Bobong”.
Terdakwa memberikan tanggapan bahwa tidak ada kaitan dengan bantuan;
In
A
lik
- Bahwa latar belakang bandara itu harus diadakan lagi, bahwa pulau Taliabu
kan pulau yang terpencil dan terisolir sekali sehingga transportasi sangat
m
ub
dengan pulau Mangoni, itu di setiap tahun pasti ada kematian, itu yang
ep
namanya selat Capalulu, selat Capalulu itu terkuat di dunia, sehingga setiap
ah
tahun kita ada pergi ke Sula, ke ibukota Kabupaten itu menyelami gelombang
R
arus yang paling besar, akhirnya dengan visi misi Bupati di saat itu, Taliabu
es
akan didirikan kembali Bandara Taliabu yang di Bobong, yang itu bandara
M
ng
tanah;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa bandara Bobong tersbeut otomatis untuk pengembangan daerah
si
otonomi baru itu sudah harus siap semua, harus mampu berdiri sendiri untuk
nanti bisa mengelola daerah itu sendiri, salah satunya penyiapan lahan,
ne
ng
persiapan sarana transportasi, dan kalau ada lahan untuk bandara itu lebih
bagus lagi, bagian dari persyaratan;
- Bahwa untuk mengetahui posisi yang tepat untuk bandara Terdakwa tidak bisa
do
gu mengetahui, tidak tahu, karena Terdakwa tidak ahlinya di bidang itu, namun
lokasi itu Terdakwa ketahui karena itu lokasi kami;
In
A
- Bahwa Terdakwa tidak tahu dengan kepengurusan pemerintah karena
Terdakwa cuma berhubungan dengan pihak panitia;
ah
lik
- Bahwa Terdakwa tidak melihat SK Panitia, namun Terdakwa tahu yang hadir
itu disebut panitia 9.
- Bahwa yang sering datang ke Terdakwa itu (alm.) H. Lukman Umasangadji;
am
ub
- Bahwa Terdakwa tahu panitia menjalankan tupoksinya seperti melakukan
survey, panitia aktif;
ep
- Bahwa salah satu anggota panitia menghubungi Terdakwa selaku pemilik/ahli
k
- Bahwa karena kebutuhan bandara itu penting, kami cuma mendengar hasil
R
si
dari ketua Panitia, untuk menentukan harga bukan kami;
- Bahwa setahu Terdakwa yang menyampaikan harga itu H.Lukman yaitu
ne
ng
Rp8.000,00 (delapan ribu rupiah) dengan Rp4.000,00 (empat ribu rupiah) (per
meter persegi);
do
gu
puluh juta rupiah) dan Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah);
- Bahwa Terdakwa menerima uang karena menerima kuasa dari Pina Mus dan
ah
lik
Rahman Mangawai;
- Bahwa tanah itu milik kakek kami yang diperuntukkan kepada ayah Terdakwa
m
ub
dan dibagi ke beberapa keluarga, salah satunya Pina Mus dan Rahman
Mangawai, juga Soamole, jadi tiga rumpun tadi yang berhak menggarap tanah
ka
itu;
ep
- Bahwa Terdakwa ketahui tanah untuk Bandara Bobong sudah masuk aset
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sampai saat ini tidak ada komplain kepada Terdakwa atau mengajukan
si
gugatan perdata atau laporan Polisi;
- Bahwa Terdakwa pernah meminta kepada Pemerintah kabupaten karena
ne
ng
sudah dilakukan pengembalian. Sampai sekarang belum ada, karena itu untuk
kepentingan umum kami tidak akan menggugat Pemda, yang penting lokasi itu
benar-benar digunakan untuk kepentingan umum,iya (karena di tempat lain
do
gu keluarga Terdakwa menghibahkan tanah-tanah);
- Bahwa Terdakwa saat penyidikan Polda Maluku Utara mengembalikan uang
In
A
padahal Terdakwa sudah mengembalikan uang, hal ini Terdakwa lakukan
karena Terdakwa ditekan disuruh kembalikan;
ah
lik
- Bahwa bandara tidak jadi dibangunkarena ada proses penyidikan di
Kepolisian;
- Bahwa sampai hari ini masyarakat tetap berharap untuk bandara itu segera
am
ub
jadi;
- Bahwa atas keterangan BAP Terdakwa saat menjadi saksi dalam Penyidikan
ep
Polda yang dibacakan JPU, apakah pada saat di persidangan terdahulu di
k
keterangannya atau dikonfirmasi oleh JPU waktu itu?) waktu itu Terdakwa
R
si
kasih tahu JPU “Kalau bisa dikonfrontir saja Polisi dengan Saya, siapa yang
melapor ini?”Terdakwa mencoba untuk konfrontir tetapi tidak ada, Terdakwa
ne
ng
bilang “Tolong pihak Polda datang ke Saya, karena dekat, tapi tidak ada”,
Terdakwa bantah BAP-BAP tadi;
do
gu
- Bahwa (pada bulan Juli 2009 saat Terdakwa menerima kuasa dari Pina Mus
dan Rahman Mangawai) Terdakwa belum menjabat sebagai Ketua DPRD,
ah
lik
ub
di televisi bulan Maret 2018 menjelang pilkada serentak di Maluku Utara, saat
ah
itu Terdakwa ditersangkakan bahwa tanah itu fiktif dan Terdakwa menjadi
R
ketua, padahal tanah itu ada dan Terdakwa belum menjadi anggota dan Ketua
es
DPRD;
M
ng
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka pengadaan lahan fiktif;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa menunjukkan dokumen SK pengangkatan Terdakwa sebagai
si
anggota DPRD 15 September 2009 dilantik tanggal 25 September 2009,
sebagai Ketua DPRD sekitar 2-3 bulan setelah dilantik, karena Ketua
ne
ng
sementara dulu, baru ketua definitif
- Bahwa Saksi mengetahui surat kuasa dari Pina Mus dan Zainal Mus tanggal
02 Juli 2009;
do
-
gu Bahwa kepada Terdakwa ditunjukkan salinan akta dari Notaris pernyataan
Rahman Mangawai kepada Zainal Mus tanggal 26 Maret 2018 tanpa ada
In
A
nama dan tanda tangan para pihak dan saksi;
- Bahwa kepada Terdakwa ditunjukkan salinan akta dari Notaris pernyataan
ah
lik
Pina Mus kepada Zainal Mus tanggal 26 Maret 2018 tanpa ada nama dan
tanda tangan para pihak dan saksi;
- Bahwa atas pengembalian uang temuan BPK Terdakwa berikan secara cash
am
ub
kepada Majestisa, disetor oleh Majestisa, Terdakwa tidak tahu kapan
Majestisa setorkan, Terdakwa hanya kasih cash;
ep
- Bahwa Terdakwa dipecat sebagai Ketua DPRD oleh Ahmad Hidayat Mus
k
karena ada kegiatan lain ayaitu kegiatan Partai Golkar yang dihadiri Pak
ah
Mahyidin, di situ Terdakwa tidak hadir, mungkin itu yang jadi marah Ahmad
R
si
Hidayat Mus, akhirnya Terdakwa dipecat;
- Bahwa Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus dengan kejadian ini jadi tidak
ne
ng
bicara lagi sampai Terdakwa dipecat, lama sekali Terdakwa nggak ngobrol
dengan Ahmad Hidayat Mus, karena setelah itu Terdakwa pernah
do
gu
mencalonkan diri sebagai Bupati Pulau Taliabu dan melawan Ahmad Hidayat
Mus, Ahmad Hidayat Mus memilih adik Terdakwa, Terdakwa head to head
dengan adik Terdakwa, Terdakwa wakili PDIP dan mereka Partai Golkar;
In
A
- Bahwa karena masalah itu Terdakwa jadi berseberangan, tidak hanya masalah
politik tapi juga pribadi, Terdakwa mulai ngobrol lagi sampai Terdakwa dilantik
ah
lik
ub
Terdakwa cek ke Majestisa apakah sudah setor, lalu dijawab Majestisa sudah
ep
- Bahwa setelah Terdakwa setor, Terdakwa dengar ada audit di tahun 2014,
R
bahwa hasil audit berkesimpulan uang disetor oleh Terdakwa dan tidak ada
es
ng
- Bahwa ditunjukkan audit BPK tanggal 3 Oktober 2014, yang salah satu isinya:
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerugian daerah Terdakwa pernah baca dan lihat surat ini;
si
- Bahwa (saat penetapan tersangka oleh KPK, Terdakwa tidak diperlihatkan
bukti permulaan oleh Penyidik KPK.
ne
ng
- Bahwa tanah untuk bandara adalah keluarga Terdakwa dan yang paling
berhak adalah Taher Mus;
- Bahwa setelah pencairan uang, Taher Mus tidak berkebaratan/marah kepada
do
gu Terdakwa;
- Bahwa masalah harga tanah Terdakwa tidak tahu, Terdakwa menyerahkan
In
A
lahan kepada panitia dan mereka yang menentukan;
- Bahwa demi kepentingan umum, sarana transportasi, Terdakwa tidak
ah
lik
permasalahkan masalah harga;
- Bahwa Terdakwa tahu masalah lapangan terbang Emalamo di Sula tetapi td
dengan Bandara Bobong dengan panitia yang sama, tetapi tidak tau kalua ada
am
ub
guguatan masyarakat,
- Bahwa Terdakwa bersedia apabila dikonfrontir dengan Syarif (Penyidik Polda
ep
Maluku Utara) terkait penyitaan uang kepada Penyidik saat proses penyidikan
k
si
Bandara Bobong, saat itu belum ada Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
(SPPHT) dari Rahman Mangawai dan Pina Mus;
ne
ng
- Bahwa saat itu Rahman Mangawai dan Pina Mus ikut menunjukkan lokasi,
saat itu Terdakwa, (alm.) Lukman Umasangadji, dan masyarakat lainnya
do
gu
lik
dikuasakan ke Terdakwa sekitar 1,9 (miliar rupiah), tapi dana itu karena itu
keluarga besar, Terdakwa bagi-bagikan;
m
ub
Terdakwa kasih dan itu Terdakwa kasih kepada yang minta, misal ada salah
ep
- Bahwa (apakah atas pemberian-pemberian itu ada bukti tertulis?), bukti tertulis
R
tidak ada;
es
ng
rumahnya diperkirakan sekitar 200-an (juta rupiah) kalau bukti secara tertulis
on
tidak ada;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa tanggapan Terdakwa atas keterangan Rahman Mangawai sebagai
si
saksi di persidangan bahwa dia tidak menerima uang sejumlah itu dan
Rahman Mangawai tidak merasa menjual tanah itu dan sampai dengan
ne
ng
sekarang dia masih menguasai tanah adalah Terdakwa tidak tahu pikirannya
Rahman Mangawai tapi karena mungkin di saat pilkada kemarin Rahman
Mangawai sudah berseberangan, dia sudah ikut lawan kami;
do
-
gu Bahwa Terdakwa minta tanah ke Sekda karena sudah mengembalikan uang,
namun disampaikan oleh Sekda bahwa belum bisa.
In
A
- Bahwa tanah itu sampai hari ini milik Pemda karena Terdakwa waktu lebaran
di 2018 kemarin Terdakwa pulang, itu tanah itu sudah dibangun jalan, rintang
ah
lik
di atas bandara itu oleh Pemerintah Kabupaten Sula;
- Bahwa terkait Rahman Mangawai yang menerangkan tanahnya sudah dijual
dan beberapa sudah dibangun rumah Rahman Mangawai yang Terdakwa tahu
am
ub
tanahnya tidak termasuk dalam bandara, dia di pojok, yang Rahman
Mangawai bilang dijual, tapi lokasi yang termasuk dalam bandara itu termasuk
ep
lahan Rahman Mangawai;
k
- Bahwa sampai saat ini Rahman Mangawai tidak menguasai lahan bandara;
ah
- Bahwa sampai hari ini Terdakwa tidak berharap tanah kembali, yang kami
R
si
harap bandara itu bisa jadi;
- Bahwa Terdakwa ikhlaskan tanah untuk segera dibangun (bandara) jadi aset
ne
ng
Pemda;
- Bahwa luas tanah semua itu yang diperuntukkan untuk pemda 94 hektar, itu
do
gu
- Bahwa kalau dalam hal ini negara yang untung, yang dirugikan Terdakwa
bersama keluarga;
ah
lik
- Bahwa tanah itu milik kakek kami yang diturunkan kepada kami dan dibagi-
bagikan kepada keluarga yang lain untuk menggarap;
m
ub
- Bahwa bahwa bukti tanah tersebut milik bersama adalah kalau alat bukti di situ
ada pohon sagu, durian, dan ada tanaman-tanaman yang lain, pohon itu
ka
- Bahwa hasil pemeriksaan BPK tahun 2010 temuan, Terdakwa dikasih surat di
ah
pengembalian;
M
ng
- Bahwa terkait pemberian uang kepada Pina Mus sekitar 300 juta rupiah dan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Rahman Mangawai sekitar 200 juta rupiah ada orang yang melihat
si
(Terdakwa memberi uang kepada Pina Mus dan Rahman Mangawai);
- Bahwa Terdakwa menerima SPPHT dan surat kuasa dari Lukman
ne
ng
Umasangadji), dia selaku Ketua Panitia;
- Bahwa terkait dokumen tersebut Terdakwa terima dari Lukman Umasangadji
setelah mereka melakukan survey-survey, ukur-ukur, setelah itu dokumen
do
gu dibuat;
- Bahwa tidak ada dokumen lain yang Terdakwa tandatangani/lihat selain
In
A
SPPHT dan Surat Kuasa, semua dokumen itu dipersiapkan oleh panitia
pengadaan tanah;
ah
lik
- Bahwa terkait surat kuasa, Lukman Umasangadji yang buat, Terdakwa yang
tandatangan;
- Bahwa semua dokumen administrasi termasuk surat kuasa, Ketua Panitia
am
ub
Pengadaan Tanah yang siapkan administrasi;
- Bahwa karena Terdakwa Subuh harus kembali ke Taliabu, maka uang itu
ep
dipercepat untuk (dicairkan) yang Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh
k
juta rupiah), dan Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) masuk
ah
ke rekening Terdakwa;
R
si
- Bahwa karena memang cuaca kurang bagus, sering gelombang, jadi
Terdakwa berangkat subuh-subuh tiba di Taliabu itu sekitar sore jam 4 pakai
ne
ng
do
gu
untuk mengambil uang di bank, Terdakwa tahu hari itu akan dicairkan dari
Majestisa dan Ema Sabar.
- Bahwa Terdakwa mengetahui barang bukti yang diajukan Penuntut Umum
In
A
Nomor 1, 4, 28, 29, 30, 31, 32, 38, 39, 59, dan 61.
ah
ub
ep
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) kepada Sdri. Majestisa Nomor
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) 1 (satu) lembar fotocopy Nota Debet Pemindahbukuan dari Kas Daerah
si
Kabupaten Kepulauan Sula Nomor Rekening 0401040004 ke Rekening
Sekretariat Daerah Nomor 0401042172 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
ne
ng
milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
4) 1 (satu) lembar fotocopy depan dan belakang cek Nomor DS 086051 tanggal
4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu milyar sembilan ratus
do
gu empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) dengan uraian sejumlah
Rp1.653.903.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh tiga juta sembilan
In
A
ratus tiga ribu rupiah) ditransfer ke rekening lain dan Rp294.997.000,00 (dua
ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu
ah
lik
rupiah) ditarik tunai oleh Sdr. Majestisa;
5) 1 (satu) lembar fotocopy slip bukti setoran ke rekening Nomor 0403252320
atas nama Ema Sabar senilai Rp1.053.903.000,00 (satu milyar lima puluh
am
ub
tiga juta sebilan ratus tiga ribu rupiah) tanggal 4 September 2009;
6) 1 (satu) lembar fotocopy slip permohonan kiriman uang dari pengirim Ema
ep
Sabar kepada Rekening Nomor 0050422984 atas nama Azizah Hamid
k
si
7) 1 (satu) lembar fotocopy slip permohonan kiriman uang dari pengirim Ema
Sabar kepada Rekening Nomor 7310132106 atas nama Anda Arwati Bank
ne
ng
BCA Mal Pondok Indah senilai Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
tanggal 4 september 2009;
do
gu
8) 1 (satu) lembar fotocopy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
Rekening Penerima Nomor 137004890246 atas nama S. Efendi Latukonsina
pada Bank Mandiri Cabang UGM Yogyakarta senilai Rp3.000.000,00 tanggal
In
A
4 september 2009;
9) 1 (satu) lembar fotocopy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
ah
lik
Rekening Penerima Nomor 4150142429 atas nama Ema Sabar pada Bank
BCA Cabang Mardika Ambon senilai Rp20.000.000,00 tanggal 4 september
m
ub
2009;
10) 1 (satu) lembar fotocopy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
ka
2009;
R
11) 1 (satu) lembar fotocopy slip setoran ke Rekening Nomor 040325320 atas
es
ng
12) 1 (satu) lembar print out mutasi Rekening Detail Nomor 7310132106 atas
on
nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok Indah periode 27
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Agustus 2009 s/d. 30 September 2009;
si
13) 1 (satu) lembar fotocopy formulir Permohonan Pembukaan Rekening atas
nama pemohon Anda Arwati Nomor Custumer 21962834;
ne
ng
14) 1 (satu) lembar fotocopy KTP Nomor 09.5306.561158.7002 atas nama Anda
Arwati;
15) 1 (satu) lembar fotocopy permohonan penutupan Rekening Nomor
do
gu 7310132106 atas nama Anda Arwati pada Bank BCA tanggal 19 Mei 2014;
16) 1 (satu) rangkap permohonan pembukaan Rekening Baru Terpadu
In
A
Perorangan atas nama pemohon Azizah Hamid Al Attas Nomor Custumer
21962834;
ah
lik
17) 2 (dua) lembar fotocopy print out mutasi Rekening Detail Nomor 0050422984
atas nama Azizzah Hamid Al Attas pada Bank BCA Cabang Wisma Millenia
Jakarta periode 4 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;
am
ub
18) 1 (satu) rangkap print out Rekening Nomor 4150142429 atas nama Ema
Sabar pada Bank BCA periode tanggal 14 September 2007 sampai dengan
ep
tangggal 31 Desember 2010;
k
si
Sabar,.SP;
20) 1 (satu) rangkap fotocopy print out Rekening Nomor 1520007847961 atas
ne
ng
nama Ema Sabar Bank Mandiri periode tanggal 1 Agustus 2009 sampai
dengan tangggal 31 Desember 2009;
do
gu
21) 1 (satu) rangkap fotocopy formulir Aplikasi Pembukaan Rekening (APR) atas
nama Ema Sabar, SP pada Bank Mandiri Cabang Ambon Pantai Mardika
tanggal 23 September 2008;
In
A
22) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
07.1/KPTS/02/KS/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan
ah
lik
ub
24) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
ah
Sula;
M
ng
25) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang SK Pengangkatan Sebagai PNS Atas Nama Lukman Umasangadji;
si
26) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Maluku Utara di Ternate tanggal 10 Agustus 1979 Nomor 330/UPD tentang
ne
ng
SK CPNS Atas Nama Lukman Umasangadji;
27) 1 (satu) rangkap fotocopy petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 104/K Tahun 2009 tanggal 17 Desember 2009 tentang SK Pensiun
do
gu dan Hak Tunjangan Keluarga Atas Nama Lukman Umasangadji;
28) 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT)
In
A
Nomor 500/580.1/05/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Saudari Pina Mus
kepada Ir. H Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan
ah
lik
Sula dengan luas tanah 140,000 M2 dengan biaya ganti rugi sebesar
Rp1.190.000.000,00 (satu milyar seratus sembilan puluh juta rupiah);
29) 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT)
am
ub
Nomor 500/580.1/07/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Saudari Pina Mus
kepada Ir. Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan
ep
Sula dengan luas tanah 550.000 M2 dengan biaya ganti rugi sebesar
k
Rp2.343.000.000,00 (dua milyar tiga ratus empat puluh tiga juta rupiah);
ah
30) 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT)
R
si
Nomor 500/580.1/06/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudara Abdurrahman
Mangawai kepada Ir. H. Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten
ne
ng
Kepulauan Sula dengan luas tanah 250.000 M2 dengan nilai ganti rugi
sebesar Rp1.065.000.000,00 (satu milyar enam puluh lima juta rupiah);
do
gu
31) 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari Saudari Pina Mus kepada Saudara H.
Zainal Mus untuk pengambilan biaya pelepasan hak tanah untuk pembayaran
pembangunan Lapangan Terbang Bobong 550.000 M2 dengan nilai
In
A
lik
ub
33) 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba selaku
ep
2015;
M
ng
34) 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba selaku
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di rekening sejumlah Rp113.650.000,00 (seratus tiga belas juta enam ratus
si
lima puluh ribu rupiah) yang ditandatangani oleh Majestisa tanggal 28 maret
2014;
ne
ng
35) 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima uang dari Ade Nurnasari untuk
pembayaran penyerahan dana kegiatan rapat kerja Camat & Kepala Desa
Bagian Tata Pemerintahan kepada Kuasa BUD Kabupaten Kepulauan Sula
do
gu uang sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) yang ditanda-
tangani oleh Majestisa (Kuasa BUD) tanggal 10 April 2014;
In
A
36) 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima uang dari Bendahara Pembantu
Pengeluaran Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Kepulauan Sula
ah
lik
untuk pembayaran pengembalian kelebihan validasi uang sejumlah
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang ditandatangani oleh Majestisa
tanggal 28 Maret 2014;
am
ub
37) 1 (satu) lembar kwitansi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula Sekretariat
Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan tentang sudah terima uang dari
ep
Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Sula-
k
uang sejumlah Rp667.500.000,00 (enam ratus enam puluh tujuh juta lima
ah
si
masuk ke Rekening Giro Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kepulauan
Sula yang ditandatangani oleh Majestisa selaku yang menerima dan selaku
ne
ng
Kuasa BUD dan lunas dibayar Bendahara Pengeluaran Ardin Nurdin tanggal
28 Maret 2014;
do
gu
38) 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi pembayaran Biaya Pelepasan Hak Tanah
sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu milyar sembilan ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) yang dibayarkan oleh Sdri Majestisa
In
A
lik
ub
Sdr. H. Zainal Mus dengan mengetahui Ir. Arman Sangadji selaku Sekda
ep
40) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
R
ng
41) 1 (satu) rangkap print out Rekening Koran Bank Maluku Ambon periode 3
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
0403252320 atas nama Ema Sabar;
si
42) 2 (lembar) fotocopy catatan pembagian dana oleh Sdri. Ema Sabar;
43) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan dari Direksi Bank BPDM Pusat
ne
ng
Nomor Dir/43/KP tanggal 9 Juni 2008 atas nama Hidayat Nahumarury
tentang Pengangkatan Sdr. Hidayat Nahumarury selaku Pimpinan Bank BPD
Cabang Sanana Tahun 2008 dilampirkan fotocopy KTP dengan NIK Nomor
do
gu 8171021211660001;
44) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/
In
A
KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 dengan nilai Rp1.500.000.000,00 (satu
milyar lima ratus juta rupiah);
ah
lik
45) 1 (satu) lembar fotocopy cek Nomor DS 084598 tanggal 10 Agustus 2009
dengan nilai cek Rp1.500.000.000,00 yakni satu lembar bagian depan cek;
46) 1 (satu) lembar fotocopy nota pemindahbukuan dana Rp1.500.000.000,00
am
ub
dari rekening Kas Daerah Kabupaten Kepulauan Sula ke Rekening
Sekertariat Daerah Kepulauan Sula Nomor DN8NA/05/2015/VIII/2009;
ep
47) 1 (satu) exemplar fotocopy yang telah dilegalisir LHP Pembangunan dan
k
si
01/2010 tanggal 8 Januari 2010;
48) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
ne
ng
do
gu
2009;
49) 1 (satu) rangkap fotocopy Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2009 tentang
ah
lik
ub
50) 1 (satu) rangkap fotocopy Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2009 tentang
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten
ka
51) 1 (satu) lembar slip tanda bukti setoran Bank BRI tanggal 17 Nopember 2016
ah
ng
52) 1 (satu) rangkap pembukaan Rekening pada Bank Mandiri Cabang Ambon
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berserta satu lembar mutasi Rekening Giro Periode tanggal 17 Januari 2015
si
sampai dengan tanggal 28 Agustus 2018;
53) 1 (satu) rangkap fotocopy disposisi DPPKA Sanana beserta 1 (satu) lembar
ne
ng
daftar pembayaran hak tanah untuk pembangunan Lapangan Terbang
Bobong Tahun 2009;
54) 1 (satu) lembar kwitansi yang menyatakan telah menerima dari Ade
do
gu Nurnasari uang sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) untuk
pembayaran “Penyerahan Dana Kegiatan Rapat Kerja Camat dan Kepala
In
A
Desa Bagian Tata Pemerintahan Kepada Kuasa BUD Kabupaten Kepulauan
Sula” yang ditandatangani Majestisa di Sanana pada tanggal 10 April 2014
ah
lik
dengan materai Rp6.000,00;
55) 1 (satu) lembar foto Interior Kapal yang pada bagian belakangnya ada tulisan
tangan dengan tinta hitam: “sebelum/akan dikerjakan”;
am
ub
56) 1 (satu) lembar foto kursi jok Kapal Boat dan Interior Kapal yang pada bagian
belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam: “finish setelah
ep
diselesaikan”;
k
57) 1 (satu) lembar foto kursi jok Kapal Boat yang pada bagian belakangnya ada
ah
si
58) 1 (satu) lembar foto kursi jok Kapal Boat pada ruang kemudi yang pada
bagian belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam: “setelah finish”;
ne
ng
59) 1 (satu) bundel print out dokumen Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-
do
gu
2013;
60) 2 (dua) lembar dokumen Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (yang diserahkan) kepada
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Tanah Pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009
si
oleh Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK-RI Kantor Perwakilan
Provinsi Maluku Utara Nomor 02/LHP-TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8
ne
ng
Januari 2010;
c). 1 (satu) lembar fotocopy Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara
Bukan Pajak dengan Kode Billing 820161118761504 tanggal Billing 18
do
gu Nopember 2016 [09:30:16], jenis setoran pendapatan penjualan hasil
sitaan/rampasan dan harta peninggalan dengan Kode Akun 423114
In
A
pendapatan penjualan hasil sitaan/rampasan dan harta peninggalan,
dengan jumlah setoran Rp725.000.000,00 (IDR), keterangan terpidana 1.
ah
lik
Hidayat Nahumaruri, SE, 2. Ema sabar, 3. Majestisa, SE; dan
d). 1 (satu) lembar copy Bukti Penerimaan Negara Bukan Pajak NTPN 369
DA72JQRDGTDV2 tanggal buku 18 Nopember 2016 atas nama Wajib
am
ub
Bayar Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula dengan jumlah setoran
Rp725.000.000,00;
ep
62) Uang senilai Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) yang terdiri dari
k
si
Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah
ne
ng
do
gu
lik
ub
Desember 2016.
T-02 Fotocopy Rekapitulasi Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah Bagian Umum
ka
T-03 Fotocopy Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Maluku Utara atas
R
ng
29 Oktober 2014
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
T-04 Fotocopy LHP atas Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 s.d 2001 untuk
si
Kontrak Tahun Jamak (multiyear) dan Kontrak Tahun Tunggal pada
Pemerintah Kepulauan Sula di SananaNomor 13/LHP/XIX/06/2012 tanggal
ne
ng
19 Juni 2012 tentang Hasil Pemeriksaan Atas Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2009 s/d 2011.
T-05 Fotocopy LHP BPK Perwakilan Maluku Utara atas Pembangunan dan
do
gu Peningkatan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Gedung dan Tanah pada
Pemkab Kepulauan Sula tahun anggaran 2009 di Sanana Nomor 02/LHP-
In
A
TT/XIX.TER/ 01/2010 tanggal 8 Januari 2010.
T-06 Fotocopy Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian
ah
lik
Perhubungan RI Nomor AU/7888/DBU.2202/X/2010 tanggal 25 Oktober
2010 kepada Bupati Kepulauan Sula tentang Penetapan Lokasi Bandara
Baru di Kabupaten Kepulauan Sula.
am
ub
T-07 Fotocopy Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor 07.1/KPTS.02/KS/2008
tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah
ep
Kabupaten Kepulauan Sula.
k
si
Pengangkatan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula.
T-09 Fotocopy SPPHT atau Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah Nomor
ne
ng
500/580.1/ 07/2009 tanggal 27 Juli 2009 atas hak tanah seluas 550.000 M2
dari Pina Mus kepada Ir. H. Arman Sangaji selaku Sekda kab Kepulauan
do
gu
T-10 Fotocopy SPPHT Nomor 500/580.1/06/2009 tanggal 27 Juli 2009 atas nama
Abdurrahman Mangawai yang melepaskan hak atas tanah seluas 250.000
ah
lik
M2 dari Pina Mus kepada Hak Ir. H. Arman Sangaji selaku Sekdakab
Kepulauan Sula dan disaksikan oleh H. Lukman Umasangadji selaku Ketua
m
ub
T-12 Fotocopy Surat Kuasa tanggal 2 Juli 2009 yang ditandatangani Abdurahman
R
Mangawai bahwa tanah yang akan dijadikan bandara tersebut adalah milik
es
Haji Taher Mus secara adat yang kemudian diberikan hak menggarap
M
ng
sebagian lahan kepada beberapa keluarga Haji Taher Mus, antara lain
on
kepada Pina Mus adik kandung Haji Taher Mus dan orang tua Rahman
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mangawai.
si
T-13 Fotocopy Surat Kuasa tanggal 27 Juli 2009 yang ditandatangani Pina Mus
dan Hi. Zainal Mus bahwa tanah seluas ± 550.000 M2 senilai
ne
ng
Rp2.343.000.000,00 yang akan dijadikan Bandara adalah milik Haji Taher
Mus secara adat yang kemudian diberikan hak menggarap sebagian lahan
kepada beberapa keluarga Haji Taher Mus.
do
gu
T-14 Putusan Praperadilan Nomor 3/Pid.Pra/2017/PN.Tte tanggal 22 Februari
2017.
In
A
T-15 Fotocopy Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Ternate Nomor 08/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tte tanggal 4 Oktober 2016
ah
lik
atas nama Terdakwa Ema Sabar.
T-16 Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Ternate Nomor 09/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tte tanggal 4
am
ub
Oktober 2016 atas nama Terdakwa Majestisa alias Tisa.
T-17 Fotocopy putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
ep
Negeri Ternate Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tte tanggal 4 Oktober 2016
k
T-18 Fotocopy Fotocopy Rekening Koran Giro Rekening Kas Umum Daerah
R
si
(RKUD) Kabupaten Kepulauan Sula Nomor 0401040004 per tanggal 31
Maret 2012.
ne
ng
T-19 Fotocopy Surat Tanda Setor (STS) Nomor 020 Pemda Kabupaten Sula,
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Kepulauan Sula Nomor
do
gu
lik
ub
21 Maret 2014.
T-21 Fotocopy Tanda Terima Dokumen BPK-RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara
ka
T-22 Fotocopy Rekening Koran Giro Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
ah
ng
T-24 Fotocopy Bukti Setoran Bank Maluku Cabang Sanana, Rekening Koran Giro
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Nomor Rekenig:
si
0401040004 dengan keterangan bahwa pengembalian atas tanah Bandara
Bobong tanggal 1 April 2014 sebagaimana Lampiran Fotocopy Kwitansi
ne
ng
pengembalian atas nama Zainal Mus yang diterima oleh Majestisa tanggal 1
April 2014.
T-25 Fotocopy Tanda Terima Dokumen BPK-RI Perwakilan Provinsi Maluku
do
gu Utara, tanggal 10 September 2014.
T-26 Fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor SPM 1203/SP2D-
In
A
LS/KS/2009, tanggal 7 Agustus 2009.
T-27 Fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor SPM 1357/SP2D-
ah
lik
LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009.
T-28 Fotocopy Kwitansi Penerimaan Kepada Haji Zainal Mus atas Biaya
Pelepasan Hak Tanah Di Bobong Kecamatan Taliabu Barat, Kode Rekening
am
ub
5230101, tanggal 10 Agustus 2009.
T-29 Fotocopy Kwitansi Penerimaan Kepada Haji Zainal Mus atas Biaya
ep
Pelepasan Hak Tanah Di Bobong Kecamatan Taliabu Barat, Kode Rekening
k
si
Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2009.
T-31 Fotocopy Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ne
ng
do
gu
2012.
T-33 Fotocopy surat Gubernur Maluku Utara Nomor 553.2/367 tanggal 13 April
ah
lik
ub
2018.
T-35 Fotocopy Akta Pernyataan Muhidin Mansur S Nomor 44 tanggal 26 Maret
ka
2018.
ep
T-36 Fotocopy Akta Pernyataan Pelpina Mus Nomor 45 tanggal 26 Maret 2018.
ah
Hidayat Mus.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
T-39 Fotocopy Artikel Online Kompas.Com tanggal 16 Maret 2018 berjudul “KPK
R
Tetapkan Calon Gubernur Maluku Utara Ahmad Hidayat sebagai Tersangka”
si
pada web: www.nasional.kompas.com/ 2018/03/16 /20160581/kpk.
ne
ng
T-40 Fotocopy Artikel Online berjudul “Cagub Malut Tersangka Korupsi Diduga
Rugikan Negara Rp3,4 M” pada CNN Indonesia tanggal 16 Maret 2018
dengan alamat web: www.cnnindonesia.com/nasioal/20180316201658-12-
do
gu 2837.
T-41 Foto tanah/lahan Bandara Bobong yang dipasang plang.
In
A
T-42 Fotocopy Ringkasan Laporan Kajian Teknis Study Kelayakan Bandara Baru
Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara tanggal 8 Oktober
ah
lik
2010.
T-43 Fotocopy surat Bupati Kepulauan Sula Nomor 558/02/KS/2010 tanggal 8
Februari 2010 perihal Permohonan Penetapan Lokasi Bandar Udara kepada
am
ub
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
T-44 Fotocopy surat Bupati Kepulauan Sula Nomor 553/04/KS/2010 tanggal 8
ep
Februari 2010 perihal Kesanggupan Mengatur dan Mengurus Pembiayaan
k
Perhubungan Udara.
R
si
T-45 Fotocopy surat Bupati Kepulauan Sula Nomor 553/03/KS/2010 tanggal 8
Februari 2010 perihal Kesanggupan Menyediakan dan Membebaskan Tanah
ne
ng
do
gu
lik
ub
Agustus 2011.
ep
T-50 Fotocopy Lembar Disposisi Wakil Bupati Kepulauan Sula dari Kementerian
ah
ng
T-51 Fotocopy Surat Bupati Kepulauan Sula, Perihal: Penetapan Lokasi Bandara
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
044/67/KS/VIII/2011 ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan
si
Udara, tanggal 18 Agustus 2011.
T-52 Fotocopy Surat Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan
ne
ng
Udara, Perihal: Undangan Rapat, Nomor: 127/DBU/UR/II/2011, tanggal 14
Februari 2011.
T-53 Fotocopy Bagan Prosedur Perizinan Pembangunan Bandar Udara
do
gu sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM
48 Tahun 2002 jo. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun
In
A
2010 tanggal 5 Februari 2010.
T-54 Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 11 Tahun 2010
ah
lik
tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, tanggal 5 Februari 2010.
T-55 Fotocopy Album Gambar Rencana Induk Bandar Udara Baru Bobong,
Pemerintah Kab. Kepulauan Sula Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
am
ub
Informatika, PT. Arsikona Bangun Prima.
T-56 Fotocopy Executive Summary Studi Kelayakan Bandara Baru Bobong
ep
Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, PT. Arsikona Bangun
k
Prima, 2009.
ah
si
Bobong Kabupaten Kepulauan Sula, Tahun Anggaran 2009, PT. Arsikona
Bangun Prima.
ne
ng
do
gu
Bangun Prima.
T-59 Fotocopy Pekerjaan: Study Kelayakan Bandara Baru Bobong Kabupaten
Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Esecutive Summary, Tahun
In
A
lik
Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Laporan Akhir Tahun 2009, PT.
Arsikona Bangun Prima.
m
ub
T-62 Fotocopy Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Darat Bandara Bobong,
ep
T-63 Fotocopy Paket Pekerjaan: Pembuatan RTT Sisi Udara Bandara Bobong,
R
Laporan Pra Akhir, Tahun Anggaran 2011, PT. Indocitra Inti Perkasa.
es
T-64 Fotocopy Laporan Pra Akhir, Paket Pekerjaan: Pembuatan RTT Sisi Udara
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Report), Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Udara Bandara Bobong,
si
Tahun Anggaran 2011, PT. Arun Prakarsa Inforindo.
T-66 Fotocopy Rekaman, Laporan Pengukuran dan Pemetaan Topografi
ne
ng
(Tophography Report), Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Udara
Bandara Bobong, Tahun Anggaran 2011, PT. Arun Prakarsa Inforindo.
T-67 Fotocopy Ringkasan Eksekutif (Executive Summary), Pembangunan
do
gu Bandar Udara Bobong, Dinas Perhubungan Pemkab Kepulauan Sula,
Tahun 2013.
In
A
T-68 Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL),
Pembangunan Bandar Udara Bobong, Lokasi: Desa Bobong-Kecamatan
ah
lik
Taliabu Barat, Dinas Perhubungan Pemkab Kepulauan Sula, Tahun 2013.
T-69 Fotocopy Analisa Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Pembangunan
Bandar Udara Bobong, Lokasi: Desa Bobong-Kecamatan Taliabu Barat,
am
ub
Tahun 2013.
T-70 Foto Rapat Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula dengan Dirjen
ep
Perhubungan Udara, tanggal 10 Oktober 2010.
k
si
Mus sebagai Salahakang (Wakil Sultan) Kesultanan Ternate tanggal 14
Juni 2013. Foto pakaian adat Wakil Sultan yang hanya boleh dipakai oleh
ne
ng
Ahmad Hidayat Mus sebagai salah satu Wakil Sultan Ternate (Salahakang).
T-72 Fotocopy Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 11.72-292
do
gu
lik
Desa Kilong), Pina Mus, La Dou, Purwanto Karno, tanggal 16 Juli 2018.
Foto titik nol Bandara Bobong.
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perwakilan Daerah dalam Bentuk Rapat Umum. Lampiran Keputusan
si
Komisi Pemilihan Umum Nomor: 115/SK/KPU/TAHUN 2009.
T-76 Fotocopy Kwitansi Penerimaan dari Ema Sabar Kepada Zainal Mus guna
ne
ng
pembayaran Uang Titipan atas sisa pembayaran tanah Bandara Bobong
T.A 2009, tanggal 9 September 2009.
T-77 Fotocopy keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 242/KPTS/MU/2013
do
gu tanggal 31 Mei 2013 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan
Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kepulauan Sula masa bhakti 2009-
In
A
2014 atas nama H. Zainal Mus, S.Pd, Ridwan Soamole, A.Ma, Kisman
Djanu, S.E Dan Rusman Dg Mattile, B.A, Bahrain Buton, Subhan La Baru.
ah
lik
T-78 Fotocopy Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Darat Bandara Baru
Bobong, Laporan Pra Akhir Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula
Tahun Anggaran 2011, PT. Indocitra Inti Perkasa.
am
ub
Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, para ahli, Terdakwa dan bukti
ep
surat, serta barang bukti yang satu dengan yang lainnya saling bersesuaian, maka
k
1. Pada tahun 2008, Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula
R
si
mengeluarkan Keputusan Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008 tanggal 5 Februari
2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan
ne
ng
do
gu
lik
ub
dilepaskan/diserahkan;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. menyaksikan pelaksanaan penyerahan uang ganti kerugian kepada
si
pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain
yang ada di atas tanah, dan
ne
ng
e. membuat Berita Acara Pelepasan/Penyerahan Hak atas Tanah.
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang
do
gu bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Misbah Wamnebo,
Muhdin Soamale, Mahmud Syafrudin, serta bersesuaian pula dengan bukti
surat penuntut umum nomor 2 dan bukti surat Tim Penasihat Hukum nomor T-
In
A
7 berupa fotokopi Keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Nomor 07.1/
KPTS.02/ KS/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia
ah
lik
Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula
ub
anggaran untuk kegiatan pengadaan tanah senilai Rp5.510.457.300,00 (lima
miliar lima ratus sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus
rupiah) sebagaimana tertuang pada APBD Tahun 2009, yang kemudian
ep
k
lima puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah). Dari
R
si
jumlah anggaran tersebut, pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Nomor 1.20.03.02.12.5.2 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
ne
ng
do
kepentingan umum sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), namun
gu
yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar,
dan Majestisa, serta bersesuaian pula dengan bukti surat penuntut umum
ah
lik
ub
3. Pada tanggal 2 Juli 2009, dibuat Surat Kuasa dari saksi Pina Mus dan saksi
ep
Rahman Mangawai kepada Zainal Mus yang diketahui oleh Muchdin Soamole
ah
selaku Kepala Desa Bobong dan Surat Kuasa dari saksi Rahman Mangawai
R
kepada Zainal Mus tertanggal 2 Juli 2009 yang pada pokoknya bahwa
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bandara Bobong kepada penerima kuasa sehingga penerima kuasa berhak
si
menandatangani surat-surat/dokumen yang berkaitan dengan tanah tersebut
serta berhak menerima harga tanah tersebut. Terhadap surat kuasa tersebut,
ne
ng
Saksi Pina Mus dan saksi Rhman Mangawai serta saksi Muhdin Soamale
menyatakan tidak pernah menandatangani surat kuasa tersebut. Fakta hukum
mana didukung oleh keterangan Saksi Rahman Mangawai yang bersesuaian
do
gu satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Pina Mus dan Muhdin Soamale,
serta bersesuaian pula dengan bukti surat dari Tim Penasihat Hukum
In
A
Terdakwa nomor T-11 dan nomor T-12.
4. Ketika saksi Hi. Radjak yang merupakan petugas ukur Kantor Pertanahan
ah
lik
Perwakilan Kabupaten Kepulauan Sula melakukan pengukuran dalam rangka
sertipikasi PRONA di Desa Lede yang lokasinya berdekatan dengan Desa
am
ub
Bobong di Pulau Taliabu, yang bersangkutan diminta oleh Zainal Mus untuk
melakukan pengukuran tanah di Desa Bobong yang kemudian Saksi ketahui
dari Zainal Mus bahwa tanah tersebut akan dipergunakan untuk bandara
ep
k
R
ukur manual serta dibantu 2 (dua) orang tenaga honorer. Atas pelaksanaan
si
pengukuran tersebut, kemudian Saksi Hi. Radjak membuat gambar kasar dan
ne
ng
do
gu
lik
5. Pada tanggal 24 Juli 2009, saksi Djamin Khairie yang menjabat sebagai
Kasubag Pertanahan pada Bagian Tata Pemerintahan atas perintah lisan dari
Alm. Lukman Umasangadji yang pada waktu itu menjabat sebagai Asisten
m
ub
pengukuran dilakukan oleh saksi Djamin Khairie dengan dibantu Alm. Lukman
M
Sangadji, saksi La Musa Mansur dan Zainal Mus dengan alat bantu meteran
ng
dan kompas. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Khairie yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi Lamusa
si
Mansur.
ne
ng
Hidayat Mus di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan
Sula, yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji
do
gu (Alm )selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah, saksi Djamin Kharie, saksi La
Musa Mansur dan saksi Ema Sabar. Pada pertemuan tersebut Ahmad Hidayat
Mus menentukan harga tanah yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong,
In
A
dimana harga tanah yang letaknya dekat dengan pemukiman masyarakat
sebesar Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter persegi
ah
lik
sedangkan yang agak jauh dari pemukiman seharga Rp4.260,00 (empat ribu
dua ratus enam puluh rupiah) per meter persegi. Dalam pertemuan tersebut
am
ub
Ahmad Hidayat Mus meminta kepada saksi Ema Sabar untuk menyiapkan
biaya operasional pengukuran tanah. Setelah pertemuan tersebut Lukman
Umasangadji (Alm) melaporakan kepada saksi Arman Sangadji bahwa dalam
ep
k
pertemuan dengan Ahmad Hidayat Mus sudah ditentukan lokasi dan harga
tanahnya. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie
ah
R
yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Arman
si
Sangadji dan Ema Sabar
ne
ng
do
pernyataan pelepasan hak tanah masing-masing atas nama Pina Mus untuk 2
gu
lik
pada harga tanah yang telah ditentukan oleh Ahmad Hidayat Mus
sebagaimana tercantum dalam Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
Nomor 500/580.1/05/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada Arman
m
ub
Sangadji seluas 140.000 M², Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah Nomor
ka
kepada Arman Sangadji seluas 250.000 M², dan Surat Pernyataan Pelepasan
Hak Tanah Nomor 500/ 580.1/07/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus
ah
kepada Arman Sangadji seluas 550.000 M², tanpa sepengetahuan Pina Mus
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
para pihak. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie
si
yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi Arman Sangadji,
serta bersesuaian pula dengan barang bukti yang diajukan penuntut umum
ne
ng
nomor 29, 30 dan 31.
do
gu dan selaku pihak kedua yang
menandatangani 3 (tiga) Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah tersebut
menerima pelepasan hak kemudian
setelah menerimanya dari Lukman Umasangadji (Alm) dalam kondisi telah ada
In
A
tanda tangan pihak-pihak yang melepaskan tanah yaitu saksi Pina Mus dan
saksi ABDURRAHMAN MANGAWAI, serta dari pihak panitia pengadaan tanah
ah
lik
yaitu Lukman Umasangadji dan Muhdin Soamole. Tanda tangan sebagaimana
tertera dalam surat pernyataan pelepasan hak tersebut disangkal oleh saksi-
am
ub
saksi antara lain Pina Mus, RAHMAN MANGAWAI, dan saksi Muhdin
Soamole karena mereka merasa tidak pernah menandatanganinya. Fakta
hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang
ep
k
si
9. Pada tanggal 27 Juli 2009 dibuat Surat Kuasa dari PINA kepada Terdakwa
untuk pengambilan biaya pelepasan hak atas tanah seluas 550.000 M² (lima
ne
ng
ratus lima puluh ribu meter persegi) untuk pembangunan lapangan terbang
Bobong Kec.Taliabu Barat Kabupaten Kep. Sula senilai Rp2.343.000.000 (dua
do
miliar tiga ratus empat puluh tiga juta rupiah) dan Surat Kuasa tanggal 27 Juli
gu
lima puluh ribu meter persegi) untuk pembangunan lapangan terbang Bobong
Kec.Taliabu Barat Kabupaten Kep. Sula senilai Rp1.065.000.000 (satu miliar
ah
lik
enam puluh lima juta rupiah). Surat kuasa tersebut oleh saksi Pina Mus dan
saksi ABDURAHMAN MANGGAWAI disangkal karena mereka merasa tidak
pernah menanda-tanganinya. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan
m
ub
Saksi Pina Mus yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi
ka
diajukan penuntut umum nomor 31 dan 32 dan surat bukti Tim Penasihat
Hukum Terdakwa nomor T-13.
ah
10. Dari seluruh rangkaian kegiatan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong,
es
hanya Lukman Umasangadji (Alm) dari unsur Panitia Pengadaan yang terlibat
M
ng
antara lain saksi Misbah Wamnebo selaku Camat Taliabu Barat, saksi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MUHDIN SOAMOLE selaku Kepala Desa Bobong, saksi Mahmud Syafrudin
si
selaku Kadis Pekerjaan Umum, saksi UMAR MAHMUD selaku Kepala Kantor
Pertanahan Perwakilan Kabupaten Kepulauan Sula sama sekali tidak
ne
ng
dilibatkan, sedangkan saksi Arman Sangadji selaku pengarah secara secara
periodik memperoleh laporan secara lisan dari Lukman Umasangadji (Alm).
Fakta hukm mana didukung oleh keterangan saksi Misbah Wamnebo yang
do
gu bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi Muhdin Soamole, Mahmud
Syafrudin, dan saksi UMAR MAHMUD yang keterangannya dibacakan di
In
A
persidangan perkara ini.
lik
pengadaan tanah Bandara Bobong tidak dilibatkan dalam proses pengadaan
tersebut, namun Lukman Umasangadji (Alm), selaku Ketua Panitia Pengadaan
am
ub
Tanah tetap menyampaikan berkas permintaan dana pembebasan lahan
Bandara Bobong kepada saksi Arman Sangadji selaku Sekretaris Daerah.
Atas permohonan tersebut saksi Arman Sangadji memberikan disposisi
ep
k
R
ada dalam DIPA, untuk kemudian didisposisikan kepada saksi Majestisa
si
selaku Bendahara Setda yang ditindaklanjuti dengan diajukannya Surat
ne
ng
do
gu
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar dan
Majestisa.
In
A
12. Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 2009 setelah Shalat Jumat, saksi Hidayat
Nahumarury selaku Kepala Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang
ah
lik
Sanana ditelefon Ahmad Hidayat Mus agar datang ke rumah dinas Bupati.
Atas permintaan Ahmad Hidayat Mus tersebut, selepas makan siang, saksi
Hidayat Nahumarury menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinas Bupati.
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mandiri dan selebihnya sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh
si
juta rupiah) akan ditarik tunai. Menindaklanjuti permintaan Ahmad Hidayat Mus
tersebut, saksi Hidayat Nahumarury kembali ke kantor dan meminta pegawai
ne
ng
BPD Maluku, ONA LATUCONSINA untuk menanyakan kepada saksi Ema
Sabar dan saksi Majestisa terkait rencana pencairan dana tersebut. Dari hasil
komunikasi melalui telefon, saksi Majestisa menyampaikan kepada Ona
do
gu Latuconsina bahwa memang benar ada SP2D sejumlah Rp1.500.000.000,00
(satu miliar lima ratus ribu rupiah), namun masih dalam proses di bagian
In
A
keuangan. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat
Nahumarury yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi
ah
lik
Ema Sabar dan Majestisa.
13. Pada Sekitar pukul 15.00 WIT, Terdakwa melalui telepon meminta saksi
am
ub
Hidayat Nahumarury untuk menransfer uang sejumlah Rp650.000.000,00
(enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan
nomor 1220005098556 atas nama Zainal Mus. Permintaan Terdakwa tersebut
ep
k
R
mengisi slip transfer senilai Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta
si
rupiah) dengan nama pengirim dan penerima Zainal Mus tertanggal 7 Agustus
ne
ng
do
gu
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi Syarif Ibrahim.
In
A
14. Setelah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) terbit, saksi Majestisa dan
saksi Ema Sabar datang pergi ke BPD Maluku Cabang Sanana dengan
ah
lik
ub
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dari uang
es
Dinas Pendidikan yang sudah cair pada hari itu sejumlah Rp1.600.000.000,00
M
(satu miliar enam ratus juta rupiah), namun belum diambil. Menindaklanjuti
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
meminjam uang dimaksud kepada Kahar Soamole yang akan dikembalikan
si
pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2009 dan permintaan tersebut disetujui
Kahar Soamole. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat
ne
ng
Nahumarury yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi
Majestisa dan saksi Ema Sabar
do
gu
15. Pada sekitar pukul 17.30 WIT, ZAINAL MUS datang ke ruang kerja saksi
Hidayat Nahumarury, dan saksi Ema Sabar menyampaikan kepada Terdakwa
bahwa uang sudah cair namun merupakan pinjaman dari Dinas Pendidikan.
In
A
Kemudian saksi Hidayat Nahumarury memerintahkan Ona Latuconsina untuk
membawa masuk uang tunai sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima
ah
lik
puluh juta rupiah) untuk kemudian diserahkan kepada Terdakwa. Fakta hukum
mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang bersesuaian
am
ub
satu sama lain dengan keterangan saksi Ema Sabar.
16. Pada sekitar pukul 18.00 WIT, saksi Hidayat Nahumarury meminta saksi Syarif
Ibrahim untuk diantar ke rumah dinas Ahmad Hidayat Mus. Sesampai di rumah
ep
k
dinas Ahmad Hidayat Mus, saksi Hidayat Nahumarury melaporkan bahwa apa
ah
si
Ahmad Hidayat Mus dengan menyampaikan terima kasih. Fakta hukum mana
didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang bersesuaian satu
ne
ng
17. Setelah pencairan dana tersebut, saksi Majestisa pergi ke rumah Terdakwa
do
gu
lik
mana didukung oleh keterangan Saksi Majestisa yang bersesuaian satu sama
lain dengan barang bukti yang diajukan penuntut umum nomor 39 berupa
m
ub
18. Pada tanggal 4 September 2009, Saksi Arman Sangadji, saksi Ema Sabar,
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Saksi Ema Sabar datang
si
bersama saksi Majestisa ke BPD Maluku Cabang Sanana dengan membawa
SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/ 2009 tanggal 4 September 2009 yang
ne
ng
selanjutnya diproses oleh Ona Latuconsina. Saksi Ema Sabar juga
menginfomasikan kepada Terdakwa terkait rencana pencairan SP2D
dimaksud dan memintanya untuk datang ke BPD Maluku Cabang Sanana
do
gu selaku penerima kuasa pembayaran atas pelepasan hak atas tanah. Atas
penerimaan uang dimaksud oleh Terdakwa dibuat cek Nomor DS 086051
In
A
senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan
juta sembilan ratus ribu rupiah). Fakta hukum mana didukung oleh keterangan
ah
lik
Saksi Ema Sabar yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-
saksi Majestisa, Arman Sangadji, serta bersesuaian pula dengan barang bukti
nomor 2 dan nomor 38 yang diajukan oleh penuntut umum.
am
ub
19. Atas permintaan Terdakwa, sesuai arahan Ahmad Hidayat Mus, saksi Ema
Sabar menranfer uang hasil pencairan dana tersebut ke 3 (tiga) rekening yaitu
ep
k
R
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening BCA Cabang
si
Milenia Jakarta atas nama Azizah Hamid Alatas dengan nomor 0050422984,
ne
ng
do
gu
tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik saksi Ema Sabar sendiri. Adapun
sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta
In
A
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diterima secara tunai oleh
Terdakwa. Selanjutnya, uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima
ah
puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) ditarik secara tunai oleh Saksi
lik
ub
ep
Sula).
R
lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan rincian
ng
sebagai berikut:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada KUACI
si
(pensiunan Asisten III).
2. Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada SUDIN
ne
ng
LACUPA (anggota DPRD Kepulauan Sula).
3. Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada YAMIN
UMASANGADJI (asisten II).
do
gu 4. Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk Ema Sabar.
5. Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta rupiah)
In
A
kepada IWAN MANSUR (Kadis Perhubungan).
6. Sejumlah Rp185.000.000,00 (seratus delapan puluh lima juta rupiah)
ah
lik
diberikan kepada:
1) Sejumlah Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada Lukman
Umasangadji.
am
ub
2) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada Arman
Sangadji.
ep
3) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
k
si
Musa Mansur.
5) Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada JUFRI
ne
ng
do
gu
Djamin Kharie.
7) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misbah
Wamnebo (Camat Bobong).
In
A
lik
ub
Kepulauan Sula.
es
ng
Sihombing/ jaksa.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
si
tiga orang asisten Sekretariat Daerah.
10. Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada
ne
ng
Kabag Kesra.
11. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Arman
Sangadji.
do
gu 12. Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
kepada Kuraisia (staf bagian umum).
In
A
13. Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
kepada Yati Tan (staf bagian umum).
ah
lik
14. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
Ibrahim Tidore (camat), dan.
15. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Safarudin (ajudan
am
ub
Bupati).
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Ema Sabar yang
ep
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Majestisa, Anda
k
si
untuk Bandara Bobong di atas, telah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI Kantor Perwakilan Provinsi Maluku Utara yang hasilnya
ne
ng
do
gu
Rp4.685.569.000,00 (empat miliar enam ratus delapan puluh lima juta lima
ratus enam puluh sembilan ribu rupiah) tidak dapat diyakini kebenarannya
ah
lik
yang disebabkan karena kelalian Panitia Pengadaan Tanah dan untuk itu BPK
RI merekomendasikan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula agar memberikan
m
ub
(empat miliar enam ratus delapan puluh lima juta lima ratus enam puluh
ah
Pemeriksaan (LHP) atas Belanja Daerah Tahun 2009 sd. 2011 untuk Kontrak
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19 Juni 2012 BPK RI merekomendasikan Bupati Kepulauan Sula agar
si
memberikan sanksi kepada Panitia Pengadaan Tanah dan PPTK yang tidak
melakukan seluruh prosedur tahapan pembebasan tanah sesuai ketentuan
ne
ng
dan menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk mempertanggung-
jawabkan realisasi pembayaran dana pengadaan tanah sebesar
Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
do
gu sembilan ratus ribu rupiah) melalui penyetoran kembali ke kas daerah Pemkab
Kepulauan Sula dan tidak merealisasikan kekurangan pembayaran pengadaan
In
A
tanah sebesar Rp1.149.100.000,00 (satu miliar seratus empat puluh sembilan
juta seratus ribu rupiah).
ah
lik
22. Berdasarkan pemeriksaan BPK RI yang hasilnya berupa Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK RI atas Penghitungan Kerugian Daerah Penyalahgunaan
Dana Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bandara Bobong pada
am
ub
Pemerintah Kabupaten Sula TA 2009 Nomor 52/LHP/XIX.TER/10/2014
tanggal 29 Oktober 2014 dengan kesimpulan terdapat kerugian daerah atas
ep
kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara Bobong pada
k
empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Jumlah
R
si
kerugian daerah tersebut secara nyata dan pasti sesuai pengeluaran riil dari
kas daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula TA 2009 berdasarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
puluh juta rupiah), saksi ARDIN NURDIN yang merupakan Bendahara Bagian
es
ng
miliar empat puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), saksi MUCHLIS
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DAENG sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta) dan saksi ZALEHA
si
FATARUBA sejumlah Rp219.000.000,00 (dua ratus sembilan belas juta
rupiah). Setelah uang terkumpul, oleh saksi Majestisa diserahkan kepada
ne
ng
Muhammad Joy Sangadji selaku Sekda sekaligus pihak yang memerintahkan
untuk pengumpulan uang, Beberapa hari kemudian, Terdakwa datang ke
rumah saksi Majestisa untuk menyerahkan uang pengembalian kerugian
do
gu daerah dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong tersebut
secara bertahap hingga berjumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus
In
A
empat puluh puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Fakta hukum
mana didukung oleh keterangan saksi Majestisa yang bersesuaian satu sama
ah
lik
lain dengan keterangan saksi-saksi Muchlis Soamole, Randi Daeng, Ardin
Nurdin, Zaleha Faturaba, Ade Nurnasari dan Ardin Nurdin.
24. Terhadap tanah yang dibebaskan untuk Bandara Bobong Kabupaten
am
ub
Kepulauan Sula dengan adanya pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Pulau
Taliabu, kemudian diserahterimakan oleh Hendra Thes selaku Bupati
ep
Kepulauan Sula kepada Aliong Mus selaku Bupati Kabupaten Pulau Taliabu
k
si
Taliabu tanggal 19 Desember 2016 Nomor 900/32/DPPKA/KS/XII/2016
936/178/BUP untuk kemudian dicatat sebagai asset daerah atau Barang
ne
ng
do
gu
Taliabu, Kode Barang Nomor: 01.01.11.04.07 Register Nomor: 0001 dan 0002
tahun pengadaan 2009 dengan luas tanah masing-masing 390.000 M² dan
550.000 M².
In
A
sesuatu yang terungkap di depan persidangan perkara ini, baik dari keterangan
lik
saksi-saksi, pendapat ahli, alat bukti surat dan keterangan Terdakwa, serta barang
bukti, setelah dihubungkan satu sama lain, untuk menentukan sejauh manakah
m
ub
fakta hukum yang terungkap didepan persidangan dapat menjadi penilaian hukum
Majelis dalam menentukan apakah perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur
ka
ep
ng
diatur dalam pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20
si
Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
ne
ng
Atau
Kedua: melakukan tindak pidana korupsi yang diancam pidana sebagaimana
do
gu diatur dalam pasal 3 jo. pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-
ah
lik
undang Hukum Pidana (KUHP).
ub
yang disusun secara alternative yaitu alternative pertama dan alternative kedua,
maka sesuai dengan tertib hukum acara pidana atau proces orde yang berlaku,
Majelis akan memilih salah satu dari dua alternative dakwaan tersebut untuk
ep
k
si
Menimbang, bahwa di persidangan perkara ini diperoleh adanya fakta hukum
bahwa perkara a quo adalah terkait pengadaan tanah untuk Bandara Bobong
ne
ng
do
Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008 tanggal 5
gu
lik
ub
maka Majelis menilai bahwa dakwaan yang lebih tepat untuk dipertimbangkan
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) jo.
si
pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
ne
ng
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
do
gu Menimbang, bahwa unsur-unsur pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun
In
A
2001 adalah:
1. setiap orang;
ah
lik
2. secara melawan hukum;
3. melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
am
ub
korporasi;
4. dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara.
si
Menimbang, bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) adalah mengenai penyertaan (deelneming), yang rumusannya
ne
ng
berbunyi: “Dipidana sebagai pelaku tindak pidana, orang yang melakukan, yang
menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan.”
do
gu
lik
ub
Menimbang, bahwa pengertian “setiap orang” dalam hal ini dapat dijumpai
dalam pasal 1 butir 3 Undang-undang Nomor: 31 Tahun 1999, yang berbunyi :
ka
ep
Menimbang, bahwa pengertian “setiap orang” ini dalam bahasa KUHP disebut
ah
es
siapa” didalam tindak pidana korupsi bukan hanya orang sebagai pegawai negeri,
ng
melainkan harus diartikan secara luas pula tercakup swasta, pengusaha dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
badan hukum. Putusan Mahkamah Agung R.I. ini diikuti oleh Putusan Mahkamah
si
Agung R.I. tanggal 28 Februari 2007 Nomor 103 K/Pid/2007.
ne
ng
butir 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut, menurut Majelis ialah
siapa saja, artinya setiap orang yang karena kedudukan dan perbuatannya
do
gu
disangka atau didakwa melakukan suatu tindak pidana korupsi, baik ia pegawai
negeri/penyelenggara negara mau pun bukan pegawai negeri/penyelenggara
negara.
In
A
Menimbang, bahwa di depan persidangan perkara ini, Terdakwa
membenarkan nama dan identitasnya sebagaimana tercantum dalam Surat
ah
lik
Dakwaan a quo. Terdakwa mampu memberi keterangan di depan persidangan dan
mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya terkait
am
ub
dengan surat dakwaan perkara a quo, bahkan Terdakwa mampu membantah
keterangan yang dianggapnya tidak benar. Dengan demikian Terdakwa adalah
orang perseorangan yang karena perbuatannya, didakwa melakukan tindak pidana
ep
k
dalam perkara ini. Oleh karena itu, unsur unsur “setiap orang” dalam perkara ini
ah
si
ad.2. Unsur “Secara Melawan Hukum”.
ne
ng
do
gu
melarang perbuatan yang tidak bersifat melawan hukum, yang tidak dapat
dipandang keliru, itu tidak masuk akal. Sekarang soalnya ialah: apakah ukuran
In
A
keliru atau tidaknya suatu perbuatan? Mengenai hal ini ada dua pendapat. Yang
pertama ialah apabila perbuatan telah mencocoki larangan undang-undnag, maka
ah
lik
disitu ada kekeliruan. Letak melawan hukumnya perbuatan sudah ternyata dari
sifat melanggar ketentuan undang-undang kecuali jika termasuk perkecualian yang
telah ditentukan oleh undang-undang pula. Bagi mereka ini melawan hukum berarti
m
ub
ep
bahwa belum tentu kalau semua perbuatan yang mencocoki larangan undang-
undang bersifat melawan hukum. Bagi mereka ini yang dinamakan hukum
ah
es
ada pula hukum yang tidak tertulis, yaitu norma-norma atau kenyataan-kenyataan
M
yang materiel (vide: Prof. Moeljatno, S.H., Asas-Asas Hukum Pidana, Penerbit PT.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rineka Cipta, Jakarta, Cet. Ke-tujuh, September 2002, hlm. 130-131).
si
Menimbang, bahwa pengertian “secara melawan hukum” ini dibedakan dalam
pengertian melawan hukum formil dan materiil. Menurut Pompe, dari istilahnya
ne
ng
saja sudah jelas, melawan hukum (wederrechtelijk), jadi bertentangan dengan
hukum, bukan bertentangan dengan undang-undang. Dengan demikian Pompe
do
memandang “melawan hukum” sebagai yang kita maksud dengan melawan hukum
gu
materiil (vide: Dr. Andi hamzah, S.H., Asas-Asas Hukum Pidana, Penerbit PT.
Rineka Cipta, Jakarta, Cet. Ke-dua (Edisi Revisi), Februari 1994, hlm. 132-133).
In
A
Menimbang, bahwa Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
ah
lik
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 menggariskan bahwa pengertian “secara
melawan hukum” adalah dalam pengertian formil maupun materiil. Hal mana jelas
am
ub
dinyatakan dalam penjelasan umum undang-undang tersebut, yang dikutip
berbunyi sebagai berikut: “Agar dapat menjangkau berbagai modus operandi
penyimpangan keuangan negara atau perekonomian negara yang semakin
ep
k
canggih dan rumit, maka tindak pidana yang diatur dalam undang-undang ini
ah
si
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi secara „melawan hukum‟ dalam
pengertian formil dan materiil.” Kemudian penjelasan pasal 2 ayat (1)-nya sendiri
ne
ng
do
arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan
gu
lik
ub
makna ”perbuatan melawan hukum” yang dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut, adalah baik dalam arti formil
si
maupun dalam arti materiil, mengingat alasan-alasan sebagai berikut :
1. bahwa dengan dinyatakannya penjelasan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang
ne
ng
Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagai
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
dan telah dinyatakan pula tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, maka
do
gu yang dimaksud dengan unsur ”melawan hukum” dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-
Undang tersebut menjadi tidak jelas rumusannya, oleh karen itu berdasarkan
In
A
doktrin ”Sens-Clair (la doctrine du senclair)” hakim harus melakukan penemuan
hukum dengan memperhatikan :
ah
lik
a. bahwa Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang No.4 Tahun 2004 yang menentukan
”Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa
keadilan yang hidup dalam masyarakat”, karena menurut pasal 16 ayat 1
am
ub
Undang-Undang No.4 tahun 2004, ”Pengadilan tidak boleh menolak untuk
memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan
ep
dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib memeriksa
k
dan mengadilinya”;
ah
si
dan menemukan kehendak publik yang bersifat unsur pada saat ketentuan
tersebut diberlakukan pada kasus konkrit (bandingkan M. Yahya Harahap,
ne
ng
do
gu
penerapan hukum yang sedang hidup didalam masyarakat ketika putusan itu
dijatuhkan. Dan bagi I.H. Hymans (dalam keterangannya: Het recht der
ah
lik
ub
makna sebenarnya” (Het recht der werkelijkheid) (lihat Prof. Dr. Achmad Ali.
SH. MH. Menguak tabir hukum (suatu kajian Filosofis dan Sosiologis).
ka
kakurangan, tapi seringkali juga tidak jelas. Walaupun demikian hakim harus
es
ng
ketentuan Undang-Undang itu atau artinya suatu kata yang tidak jelas dalam
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suatu ketentuan Undang-Undang. Dan hakim boleh menafsir suatu
R
ketentuan Undang-Undang secara gramatikal atau historis baik ”recht
si
maupun wetshistoris” (Lie Oen Hok, Jusprudensi sebagai Sumber Hukum,
ne
ng
Pidato diucapkan pada waktu peresmian Pemangkuan Jabatan Guru Basar
Luar Biasa dalam Ilmu Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia
pada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Universitas
do
gu Indonesia di Jakarta, pada tanggal 19 September 1959, hlm.11.)
e. bahwa Mahkamah Agung dalam hubungan dengan perkara ini adalah akan
In
A
mengadopsi ajaran prioritas baku dari Gustav Radbruch yang berpendapat
tujuan hukum berdasarkan prioritas adalah keadilan, manfaat baru kepastian
ah
lik
hukum;
2. bahwa memperhatikan butir 1 tersebut, maka Mahkamah Agung dalam memberi
makna unsur ”secara melawan hukum” dalam Pasal 2 ayat 1Undang-Undang
am
ub
No.31 Tahun 1999 jo Undang-Undang No.20 Tahun 2001 akan memperhatikan
doktrin dan Yurisprudensi Mahkamah Agung yang berpendapat bahwa unsur
ep
”secara melawan hukum” dengan tindak pidana korupsi adalah mencakup
k
perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun materil dan mengenai
ah
perbuatan melawan hukum dalam arti materil yang meliputi fungsi positif dan
R
si
negatifnya, yang pengertiannya Mahkamah Agung berpedoman pada :
a. bahwa ”Tujuan diperluasnya unsur ”perbuatan melawan hukum”, yang tidak
ne
ng
do
gu
hukum secara formil (Dr. Indriyanto Seno Adji, S.H., M.H., Korupsi dan
Hukum Pidana, Edisi Pertama, hlm.14);
ah
lik
b. bahwa pengertian melawan hukum menurut pasal 1 ayat (1) sub a Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 1971, tidak hanya melanggar peraturan yang ada
m
ub
c. bahwa dari butir 2 Surat Menteri Kehakiman RI. tanggal 11 Juli 1970 sebagai
ah
pada pengertian yang diperoleh dari hukum tidak tertulis, hal ini disirat dari
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipidana, karena tidak didahului suatu kejahatan atau pelanggaran-
R
pelanggaran dalam RUU ini dikemukakan sarana ”melawan hukum dalam
si
rumusan tindak pidana korupsi, yang pengertiannya juga meliputi perbuatan-
ne
ng
perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma yang lazim atau
bertentngan dengan keharusan dalam pergaulan hidup untuk bertindak
cermat terhadap orang lain, barang maupun haknya;
do
gu d. bahwa sejalan dengan politik hukum untuk memberantas korupsi dalam
Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 28 Desember 1983 No.275
In
A
K/Pid/1983, untuk peretama kalinya dinyatakan secara tegas bahwa korupsi
secara materil melawan hukum, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan
ah
lik
yang tidak patut, tercela dan menusuk perasaan hati masyarakat banyak,
dengan memakai tolak ukur asas-asas hukum yang bersifat umum menurut
kepatutan dalam masyarakat;
am
ub
3. bahwa yurisprudensi dan doktrin merupakan sumber hukum formil selain
Undang-Undang dan kebiasaan serta trakat yang tepat digunakan oleh
ep
Mahkamah Agung dalam kasus konkrit yang dihadapinya, Yurisprudensi tentang
k
makna perbuatan melawan hukum dalam arti formil dan dalam arti materil harus
ah
si
perkara-perkara tindak pidan korupsi, karena sudah sesuai dengan kesadaran
hukum dan perasaan hukum yang sedang hidup dalam masyarakat, kebutuhan
ne
ng
hukum warga masyarakat, nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
masyarakat.
do
gu
lik
ub
miliar lima ratus sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus
ep
lima puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah). Dari
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembelian tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum
si
sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), namun secara spesifik tidak
disebutkan peruntukan dari kegiatan pengadaan tanah tersebut. Fakta hukum
ne
ng
mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang bersesuaian satu
sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar, dan Majestisa, serta
bersesuaian pula dengan bukti surat penuntut umum nomor 12 berupa
do
gu fotokocopy Peraturan daerah Nomor 02 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009 dan bukti surat nomor 13
In
A
berupa fotokocopy Peraturan daerah Nomor 01 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2009.
ah
lik
2. Untuk keperluan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum, pada tahun 2008 Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula
am
ub
menerbitkan Keputusan Nomor 07.1/KPTS.02/KS/2008 tanggal 5
Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten
Kepulauan Sula dengan susunan kepanitiaan Sekretaris Daerah sebagai
ep
k
R
Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sula sebagai Sekretaris, dengan anggota
si
yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Sula, Kepala
ne
ng
do
gu
dilepaskan/diserahkan;
b. mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah dan hak atasnya
m
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang
si
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ahmad Hidayat
Mus, Misbah Wamnebo, Muhdin Soamole, dan Mahmud Syafrudin, serta
ne
ng
bersesuaian pula dengan bukti surat penuntut umum nomor 2 dan bukti surat
Tim Penasihat Hukum nomor T-7 berupa fotokopi Keputusan Bupati
Kabupaten Kepulauan Sula Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/2008 tanggal 5 Februari
do
gu 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan
Sula.
In
A
3. Pada tanggal 24 Juli 2009, saksi Djamin Kharie yang menjabat sebagai
Kasubag Pertanahan pada Bagian Tata Pemerintahan diperintah secara lisan
ah
lik
oleh Lukman Umasangadji (Alm) yang pada waktu itu menjabat sebagai
Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Ketua Panitia Pengadaan Tanah
untuk melakukan pengukuran dan inventarisasi terhadap lahan yang akan
am
ub
dibebaskan untuk Bandara Bobong bersama-sama dengan Lukman
Umasangadji (Alm), saksi La Musa Mansur selaku Kepala Dinas Perhubungan
ep
dan Terdakwa. Pelaksanaan pengukuran dilakukan secara manual oleh saksi
k
Mansur dan ZAINAL MUS dengan alat bantu meteran dan kompas. Fakta
R
si
hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie yang bersesuaian
satu sama lain dengan keterangan saksi La Musa Mansur.
ne
ng
do
gu
Sula, yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji
(Alm) selaku Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Ketua Panitia
In
A
Pengadaan Tanah, saksi Djamin Kharie, saksi La Musa Mansur dan saksi Ema
Sabar. Pada pertemuan tersebut Ahmad Hidayat Mus:
ah
ub
ep
dalam pertemuan tersebut telah dibahas lokasi tanah yang akan dibebaskan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan harganya. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin
si
Kharie yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema
Sabar dan saksi Arman Sangadji.
ne
ng
5. Menindaklanjuti pertemuan di atas, pada tanggal 27 Juli 2009, Lukman
Umasangadji (Alm) meminta Saksi Djamin Kharie untuk membuat 3 (tiga) surat
do
gu pernyataan pelepasan hak tanah masing-masing atas nama Pina Mus untuk 2
(dua) bidang dan atas nama ABDURRAHMAN MANGAWAI untuk 1 (satu)
bidang tanah dengan Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten
In
A
Kepulauan Sula selaku pihak yang menerima pelepasan haknya dengan
merujuk pada harga tanah yang telah ditentukan oleh Ahmad Hidayat Mus
ah
lik
sebelumnya, sebagaimana tercantum dalam Surat Pernyataan Pelepasan Hak
Tanah Nomor 500/580.1/05/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada
am
ub
Arman Sangadji seluas 140.000 M², Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
dengan Nomor 500/580.1/06/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari ABDURRAHMAN
MANGAWAI kepada Arman Sangadji seluas 250.000 M², dan Surat
ep
k
R
arahan dari Lukman Umasangadji (Alm), surat pernyataan pelepasan hak atas
si
tanah tersebut oleh saksi Djamin Kharie diserahkan kepada Terdakwa untuk
ne
ng
dimintakan tanda tangan para pihak. Setelah surat pernyataan pelepasan hak
ditandatangani para pihak, Kemudian Lukman Umasangadji (Alm)
menyerahkan surat pernyataan pelepasan hak tersebut kepada saksi Arman
do
gu
Sangadji dalam kondisi telah tertera tanda tangan pemilik tanah yaitu Pina Mus
dan ABDURRAHMAN MANGAWAI serta Lukman Umasangadji dan MUCHDIN
In
A
hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie yang bersesuaian
lik
satu sama lain dengan keterangan saksi Arman Sangadji, serta bersesuaian
pula dengan barang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum Nomor
m
ub
nomor 29, 30 dan 31 yang telah ditunjukan di hadapan Majelis Hakim kepada
para pihak di persidangan perkara ini.
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008
si
tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah
Kabupaten Kepulauan Sula
ne
ng
b. Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah Nomor 500/580.1/05/2009
tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada Arman Sangadji atas tanah
seluas 140.000 M²;
do
gu c. Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah dengan Nomor 500/580.1/06/
2009 tanggal 27 Juli 2009 dari ABDURRAHMAN MANGAWAI kepada
In
A
Arman Sangadji atas tanah seluas 250.000 M²;
d. Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah dengan Nomor 500/ 580.1/07/
ah
lik
2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada Arman Sangadji atas
tanah seluas 550.000 M²;
e. Surat Kuasa dari PINA kepada ZAINAL MUS tanggal 27 Juli 2009 yang
am
ub
pada pokoknya untuk pengambilan biaya pelepasan hak atas Tanah
seluas 550.000 M2 (lima ratus lima puluh ribu meter persegi) untuk
ep
pembangunan lapangan terbang Bobong Kec.Taliabu Barat Kabupaten
k
Kep. Sula senilai Rp2.343.000.000 (dua miliar tiga ratus empat puluh tiga
ah
juta rupiah);
R
si
f. Surat Kuasa dari ABDURRAHMAN MANGAWAI kepada ZAINAL MUS
tanggal 27 Juli 2009 untuk pengambilan biaya pelepasan Hak atas Tanah
ne
ng
seluas 250.000 M² (dua ratus lima puluh ribu meter persegi) untuk
pembangunan lapangan terbang Bobong Kec.Taliabu Barat Kabupaten
do
gu
Kep. Sula senilai Rp1.065.000.000 (satu miliar enam puluh lima juta
rupiah);
g. 1 (satu) lembar gambar situasi yang dibuat atau digambar dalam satu
In
A
lembar kertas HVS dengan tulisan tangan di bagian atasnya bahwa lokasi
lapangan terbang Bobong terletak di Taliabu Barat Kabupaten Kepulauan
ah
lik
ub
dananya memang sesuai dengan DPA pada Setda, kemudian saksi Ema
ah
ng
Dana (SP2D). Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sangadji, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi
si
Ema Sabar dan Majestisa.
7. Pada tanggal 7 Agustus 2009 setelah Shalat Jumat, saksi Hidayat Nahumarury
ne
ng
selaku Kepala Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku Cabang Sanana
ditelefon Ahmad Hidayat Mus untuk menghadap Ahmad Hidayat Mus. Atas
do
gu permintaan tersebut, selepas makan siang, saksi Hidayat Nahumarury
menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus. Pada
pertemuan tersebut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan agar dibantu
In
A
percepatan pencairan dana sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima
ratus juta rupiah). Kemudian saksi Hidayat Nahumarury menanyakan sumber
ah
lik
dananya yang dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus agar ditanyakan dan
berkoordinasi dengan saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa. Selanjutnya,
am
ub
Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada saksi Hidayat Nahumarury agar
dari uang tersebut sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta
rupiah) ditransfer ke rekening Mandiri dan selebihnya sejumlah
ep
k
R
Nahumarury kembali ke kantor dan meminta pegawai BPD Maluku, ONA
si
LATUCONSINA untuk menanyakan kepada saksi Ema Sabar atau saksi
ne
ng
do
gu
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar dan
Majestisa.
ah
lik
8. Pada sekitar pukul 15.00 WIT, Terdakwa melalui telepon meminta saksi
Hidayat Nahumarury untuk menransfer uang sejumlah Rp650.000.000,00
(enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan
m
ub
senilai Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) dengan nama
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
datang ke BPD Maluku Cabang Sanana guna menandatangani slip pengiriman
si
uang tersebut. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat
Nahumarury yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi
ne
ng
SYARIF IBRAHIM.
9. Setelah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) terbit, saksi Majestisa dan
do
gu saksi Ema Sabar datang ke BPD Maluku Cabang Sanana dengan membawa
SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009, namun
ternyata SP2D tersebut tidak dapat diproses karena kas sudah tutup pada
In
A
pukul 15.00 WIT. Menyikapi kondisi dimana SP2D tidak dapat dicairkan,
padahal saksi Hidayat Nahumarury telah mentransfer uang sejumlah
ah
lik
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening ZAINAL
MUS, kemudian saksi Hidayat Nahumarury menyarankan kepada saksi
am
ub
Majestisa agar menghubungi KAHAR SOAMOLE selaku bendahara Dinas
Pendidikan guna meminjam uang sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar
lima ratus juta rupiah) dari uang Dinas Pendidikan yang sudah cair namun
ep
k
R
telepon saksi Majestisa meminjam uang dimaksud kepada KAHAR SOAMOLE
si
yang akan dikembalikan setelah SP2D dicairkan pada hari Senin tanggal 10
ne
ng
do
gu
Sabar.
10. Pada sekitar pukul 17.30 WIT, Terdakwa datang ke ruang kerja saksi Hidayat
In
A
lik
ub
11. Pada sekitar pukul 18.00 WIT, saksi Hidayat Nahumarury meminta saksi
R
ng
Ahmad Hidayat Mus dengan menyampaikan terima kasih. Fakta hukum mana
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang bersesuaian satu
si
sama lain dengan keterangan saksi SYARIF IBRAHIM.
12. Setelah pencairan tersebut, saksi Majestisa pergi ke rumah Terdakwa dan
ne
ng
memintanya untuk menandatangani kuitansi tanda terima uang sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) atas biaya pelepasan
do
gu hak tanah di Bobong, Taliabu tahap I. Kemudian Terdakwa menandatangani
kuitansi tersebut, namun sekalipun penyerahan uangnya dilakukan tanggal
7 Agustus 2009, kuitansi baru dibuat tanggal 10 Agustus 2009. Fakta hukum
In
A
mana didukung oleh keterangan Saksi Majestisa yang bersesuaian satu sama
lain dengan barang bukti yang diajukan penuntut umum nomor 39 berupa
ah
lik
fotokopi kuitansi pembayaran biaya pelepasan hak tanah senilai
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang dibayarkan oleh
am
ub
Bendahara Pengeluaran Sdr.Majestisa kepada penerima Sdr. H.Zainal Mus
mengetahui Ir.Arman Sangadji selaku Sekda Kabupaten Kepulauan Sula
tertanggal 10 Agustus 2009.
ep
k
13. Pada tanggal 4 September 2009, Saksi Arman Sangadji memerintahkan saksi
ah
Ema Sabar dan saksi Majestisa untuk memproses SP2D atas pembebasan
R
si
lahan Bandara Bobong tahap kedua senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
ne
ng
do
1357/SP2D-LS/KS/ 2009 tanggal 4 September 2009 yang selanjutnya diproses
gu
lik
tanah tersebut. Selanjutnya atas penerimaan uang oleh Terdakwa dibuat cek
Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Fakta hukum mana
m
ub
didukung oleh keterangan Saksi Ema Sabar yang bersesuaian satu sama lain
ka
bersesuaian pula dengan barang bukti nomor 2 dan nomor 38 yang diajukan
oleh penuntut umum.
ah
14. Setelah pencairan dana pengadaan tanah untuk Bandara Bobong tahap kedua
es
ng
mentransfer uang dari hasil pencairan dana tersebut ke 3 (tiga) tiga rekening
on
yaitu sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) ke rekening BCA Mall
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pondok Indah atas nama ANDA ARWATI dengan nomor 73101321106,
si
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening BCA Cabang
Milenia Jakarta atas nama AZIZAH HAMID ALATAS dengan nomor
ne
ng
0050422984, rekening-rekening mana diperoleh saksi Ema Sabar dari
Terdakwa setelah Terdakwa menelefon Asisten Pribadi Bupati Ahmad Hidayat
Mus, dan sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta
do
gu sembilan ratus tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik saksi Ema Sabar.
Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat
In
A
juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diterima secara tunai oleh
Terdakwa. Selanjutnya, uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima
ah
lik
puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) tersebut ditarik secara tunai oleh
Saksi Ema Sabar dan diserahkan ke beberapa pihak sesuai arahan ZAINAL
MUS sebagai berikut:
am
ub
a. Pada tanggal 9 September 2009, sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh puluh
lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.
ep
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua ratus
k
Sula).
R
si
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh
ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan rincian
ne
ng
sebagai berikut:
1) Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada KUACI
do
gu
lik
ub
diberikan kepada:
ep
Umasangadji.
R
Sangadji.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada La
si
Musa Mansur.
5. Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada JUFRI
ne
ng
SAHRUDIN (Kabag Pemerintahan).
6. Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada
Djamin Kharie.
do
gu 7. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misbah
Wamnebo (Camat Bobong).
In
A
8. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin
Soamole (Kades Bobong).
ah
lik
Saksi Ema Sabar menitipkan kepada ARWIN TAMIMI, uang untuk
Djamin Kharie, Misbah Wamnebo, dan Muhdin Soamole. Uang
sejumlah Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di
am
ub
rekening saksi Ema Sabar, sehingga saksi Ema Sabar hanya
melakukan penarikan sejumlah Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh
ep
lima juta rupiah).
k
Kepulauan Sula.
R
si
8) Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
SIHOMBING/ jaksa.
ne
ng
do
gu
Sangadji.
12) Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
ah
lik
ub
(ajudan Bupati).
R
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Ema Sabar yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 348
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pula dengan barang bukti yang diajukan oleh penuntut umum nomor 42 berupa
si
2 (dua) lembar fotokopi catatan pembagian dana oleh Sdr.Ema Sabar.
ne
ng
Terdakwa dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, telah
melakukan perbuatan-perbuatan sebagai berikut:
do
gu 1. Terdakwa menghadiri pertemuan di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus pada
tanggal 26 Juli 2009 yang dihadiri juga oleh Lukman Umasangadji (Alm),
saksi Djamin Kharie dan saksi Ema Sabar. Pada pertemuan tersebut,
In
A
Ahmad Hidayat Mus menentukan besaran harga tanah yang akan dijadikan
lokasi Bandara Bobong, padahal Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus
ah
lik
mengetahui bahwa penentuan harga tanah menjadi wewenang dari Panitia
Pengadaan Tanah.
am
ub
2. Terdakwa menerima 3 (tiga) Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah
dari Pina Mus dan RAHMAN MANGAWAI yang sebelumnya dibuat oleh
Saksi Djamin Kharie atas perintah LUKMAN UMASANGAJI (Alm) dengan
ep
k
R
3. Terdakwa menyerahkan 3 (tiga) Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas
si
Tanah yang telah tertera tanda tangan Pina Mus dan RAHMAN MANGAWAI
ne
ng
do
gu
ub
Bandara Bobong yang ditindaklanjuti oleh saksi Majestisa dan saksi Ema
Sabar.
ka
ep
Mandiri sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) dan
es
M
puluh juta rupiah) di BPD Maluku Cabang Sanana secara tunai. Pada waktu
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 349
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penerimaan uang tersebut, Terdakwa mendapatkan informasi dari saksi
si
Ema Sabar bahwa uang yang Terdakwa terima merupakan pinjaman dari
Bendahara Dinas Pendidikan yang telah cair tetapi belum diambil, karena
ne
ng
SP2D untuk pencairan kegiatan pengadaan tanah Bandara Bobong sudah
tidak bisa dicairkan pada hari itu karena kas bank sudah tutup.
5. Terdakwa menerima uang dari pencairan dana tahap II sejumlah
do
gu Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah) yang atas arahan Ahmad Hidayat Mus kepada
In
A
Terdakwa, sebagian dananya ditransfer oleh saksi Ema Sabar atas perintah
Terdakwa ke rekening ANDA ARWATI sejumlah Rp500.000.000,00 (lima
ah
lik
ratus juta rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah nomor
73101321106, sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening
BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama AZIZAH HAMID ALATAS dengan
am
ub
nomor 0050422984, rekening-rekening mana diperoleh saksi Ema Sabar
dari Terdakwa setelah Terdakwa menelefon Asisten Pribadi Bupati Ahmad
ep
Hidayat Mus. Sedangkan uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar
k
lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) oleh saksi Ema Sabar
ah
atas arahan Terdakwa ditransfer ke rekening bank milik saksi Ema Sabar
R
si
untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pihak lain sesuai arahan Terdakwa.
Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh
ne
ng
empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diambil tunai
oleh Terdakwa.
do
gu
lik
ub
tanah untuk Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 telah
melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur
ka
ep
Peraturan Kepala BPN Nomor 3 tahun 2007, sehingga dengan demikian unsur
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 350
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum
si
Terdakwa pada halaman 456, pada pokoknya menyatakan Terdakwa telah
didakwa dan dituntutut dengan dakwaan subsidaritas yaitu dakwaan primair dan
ne
ng
dakwaan subsidair, padahal berdasarkan surat dakwaan penuntut umum nomor
107/TUT.01.04/24/11/2018 tanggal 12 November 2018 dan surat tuntutan penuntut
umum Nomor 37/TUT.01.04/24/03/2019 tanggal 14 Maret 2019, Terdakwa
do
gu
didakwa dan dituntut dengan dakwaan alternative pertama dan dakwan alternative
kedua. Oleh karena itu, mengingat Majelis telah memilih dakwaan alternative
In
A
pertama sebagai dakwaan yang terbukti dalam perkara ini, maka terhadap
keberatan Tim Penasihat Hukum sepanjang mengenai dakwaan primair akan
ah
lik
Majelis baca sebagai dakwaan alternative pertama.
ub
Terdakwa pada halaman 463-469, pada pokonya menyatakan Terdakwa tidak bisa
dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan administrative dalam pelaksanaan
pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, karena atas pekerjaan tersebut Ahmad
ep
k
R
07.1/KPTS.02/KS/2008 tanggal 5 Februari 2008, sehingga dengan adanya
si
pendelegasian kewenangan tersebut, maka tanggung gugat pengadaan tanah
ne
ng
do
gu
tanah, bukan pada Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus. Terlebih penerbitan
Keputusan tersebut ditujukan agar pengadaan tanah di Kabupaten Kepulauan Sula
In
A
ub
ep
secara tegas menunjuk kepada Panitia Pengadaan Tanah sebagai pihak yang
bertanggug jawab.
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 351
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dianggap sebagai bentuk pendelegasian wewenang dari Bupati kepada Panitia
si
Pengadaan Tanah, namun berdasarkan fakta hukum di persidangan perkara ini,
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus masih melakukan campur tangan dalam
ne
ng
pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, khususnya terhadap
pekerjaan Panitia Pengadaan Tanah dalam penentuan harga tanah, penentuan
siapa pihak yang berhak untuk melepaskan tanah dan siapa yang berhak
do
gu
menerima pencairan dananya kesemuanya menjadi tugas dari Panitia Pengadaan
Tanah. Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati, seharusnya cukup mengeluarkan
In
A
Penetapan lokasi dan menyampaikan surat kepada Panitia Pengadaan Tanah
untuk memberitahukan bahwa bahwa satuan kerja dibawahnya akan ada kegiatan
ah
lik
pengadaan tanah untuk kepentingan umum, serta meminta Panitia Pengadaan
untuk melaksanakannya. Panitia pengadaan tanah yang selanjutnya akan bekerja
secara kolegial sesuai kapasitasnya masing-masing untuk melakukan penilaian
am
ub
harga melalui tim penilai, melakukan inventarisasi data fisik dan data yuridis untuk
mengetahui lokasi dan luas tanah serta siapa pemilik tanahnya untuk kemudian
ep
mengumumkan data fisik dan data yuridis tersebut guna memenuhi azas publisitas
k
si
hak atas kepada yang berhak, sehingga hasil kerja dari panitia pengadaan tanah
terukur dan obyektif.
ne
ng
do
gu
pengadaan tanah untuk Bandara Bobong begitu nyata, bahkan Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus lah yang menerima uang hasil pencairan dana pengadaan
In
A
ub
ep
Rp4.685.569.000,00 (empat miliar enam ratus delapan puluh lima juta lima ratus
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 352
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mata karena kesalahan Panitia Pengadaan Tanah, tetapi karena adanya campur
si
tangan dari Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus.
ne
ng
Penasihat Terdakwa tersebut tidak cukup beralasan hukum, sehingga haruslah
ditolak.
do
gu Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum
Terdakwa pada halaman 482-489, pada pokoknya menyatakan Ahmad Hidayat
Mus tidak melakukan intervensi dan menentukan harga, namun awalnya Ahmad
In
A
Hidayat Mus mendapatkan laporan dari Lukman Umasangadji (Alm) tentang tidak
adanya standar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) tanah yang dijadikan dasar dalam
ah
lik
menentukan harga tanah dan Ahmad Hidayat Mus menanggapi laporan tersebut
dengan menyarankan kepada Panitia untuk melakukan survey/mengecek harga
am
ub
tanah di beberapa Kabupaten di Provinsi Maluku Utara untuk dicarikan harga
terendahnya, selanjutnya panitia yang menetapkan harga tanah. Dalam konteks
azas umum pemerintahan yang baik, arahan Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati
ep
k
untuk mencari harga tanah terendah adalah diskresi yang dibenarkan secara
ah
si
dihadapkan pada situasi yang tidak diatur dalam hukum atau terdapat norma yang
samar.
ne
ng
do
gu
Bupati kepada Panitia Pengadaan Tanah, Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus
seharusnya sudah mengetahui bahwa pekerjaan terkait proses pengadaan tanah
ah
lik
ub
telah menentukan harga tanah yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong,
ep
dimana harga tanah yang letaknya dekat dengan pemukiman masyarakat sebesar
ah
Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter persegi, sedangkan yang
R
agak jauh dari pemukiman seharga Rp4.260,00 (empat ribu dua ratus enam puluh
es
M
rupiah) per meter persegi. Hal itu sesuai dengan ketarangan saksi Arman Sangadji
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 353
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari Lukman Umasangadji (Alm) bahwa dalam pertemuan tersebut sudah
si
ditentukan harganya. Fakta tersebut diperkuat dengan keterangan saksi Djamin
Kharie, bahwa setelah pertemuan tersebut ia diperintahkan untuk membuat 3 (tiga)
ne
ng
surat pernyataan pelepasan hak atas tanah untuk Bandara Bobong dengan
mengacu pada harga yang telah ditetapkan oleh Ahmad Hidayat Mus..
do
gu Menimbang, bahwa dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong,
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus mempunyai kepentingan di dalamnya karena
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus mengklaim bahwa tanah yang akan dilepaskan
In
A
haknya untuk Bandara Bobong adalah tanah keluarga besarnya. Dengan kondisi
yang demikian, untuk memenuhi azas-azas pemerintahan yang baik, sudah
ah
lik
seharusnya Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus menyerahkan penentuan besaran
harga tanah tersebut kepada panitia pengadaan tanah agar tidak terjadi konflik
am
ub
kepentingan.
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus terbukti telah melakukan intervensi pekerjaan
ah
si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, nota pembelaan
Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak cukup beralasan
ne
ng
ad.3. Unsur “Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain
do
gu
perbuatan yang dilakukan untuk menjadi lebih kaya (lagi) dan perbuatan ini sudah
tentu dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, misalnya:
ah
lik
ub
Tindak Pidana Korupsi, Penerbit PT. Sinar Grafika, Jakarta, Cet. Pertama, Juni
ep
ng
akibat perbuatan melawan hukum dari pelaku, ada orang lain yang menikmati
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 354
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diuntungkan bukan pelaku langsung. Atau mungkin juga yang mendapat
si
keuntungan dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku adalah
suatu korporasi, yaitu kumpulan orang atau kumpulan kekayaan yang
ne
ng
terorganisasi, baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum (vide:
Darwan Prinst, S.H., Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Citra Aditya
Bakti, Bandung, Cetakan ke-I, Tahun 2002, hlm. 31).
do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian penafsiran istilah “memperkaya” antara
yang harfiah dan yang dari pembuat undang-undang hampir sama. Yang terang,
In
A
keduanya menunjukkan perubahan kekayaan seseorang atau pertambahan
kekayaannya, diukur dari penghasilan yang telah diperolehnya (vide: Prof. Dr. jur.
ah
lik
Andi Hamzah, op.cit. hlm. 165).
ub
secara lengkap dalam pertimbangan hukum unsur “secara melawan hukum”
diatas, bahwa dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong di
Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2009 telah dilakukan pencairan dana sebanyak
ep
k
si
Rp1.500.000.000,00 (satu milia lima ratus juta rupiah), yang atas permintaan
Ahmad Hidayat Mus kepada saksi Hidayat Nahumarury selaku Kepala Cabang
ne
ng
do
sisanya ditarik secara tunai. Permintaan Ahmad Hidayat Mus tersebut
gu
lik
ub
LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 sudah tidak bisa diproses lagi karena kas
M
baru bisa dicairkan pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2009. Setelah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 355
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penransferan uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta
si
rupiah) ke rekening Bank Mandiri ZAINAL MUS dan penyerahaan uang
sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah) kepada
ne
ng
Terdakwa. Selanjutnya saksi Majestisa mendatangi rumah Terdakwa untuk
meminta tanda tangan kuitansi penerimaan uang sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) atas biaya pelepasan
do
gu hak tanah di Bobong tertanggal 10 Agustus 2009.
2. Pencairan kedua, tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
In
A
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
berdasarkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009
ah
lik
yang dicairkan oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa atas perintah saksi
ARMAN UMASANGADJI. Kemudian Saksi Ema Sabar meminta agar
Terdakwa datang ke BPD Maluku Cabang Sanana selaku penerima kuasa
am
ub
pembayaran atas pelepasan hak atas tanah tersebut. Atas penerimaan uang
oleh Terdakwa dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
ep
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
k
si
(lima ratus juta rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama ANDA
ARWATI dengan nomor 73101321106, sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus
ne
ng
juta rupiah) ke rekening BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama AZIZAH
HAMID ALATAS dengan nomor 0050422984, rekening-rekening mana
do
gu
diperoleh saksi Ema Sabar dari Terdakwa setelah Terdakwa menefon asisten
pribadi Bupati Ahmad Hidayat Mus. Sedangkan uang sejumlah
Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu
In
A
rupiah) atas arahan Terdakwa ditransfer ke rekening bank milik saksi Ema
Sabar dan sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh
ah
lik
empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diterima secara
tunai oleh Terdakwa. Terhadap uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu
m
ub
miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) yang ada pada
rekening saksi Ema Sabar tersebut kemudian ditarik secara tunai oleh Saksi
ka
Ema Sabar dan diserahkan kepada beberapa pihak sesuai arahan Terdakwa
ep
sebagai berikut:
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 356
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua ratus
si
sepuluh juta rupiah) kepada RUGAYA SOLEMAN (Kabag Kesra Pemkab
Sula).
ne
ng
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh
ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan rincian
sebagai berikut:
do
gu 1) Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada KUACI
(pensiunan Asisten III).
In
A
2) Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada SUDIN
LACUPA (anggota DPRD Kepulauan Sula).
ah
lik
3) Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada YAMIN
UMASANGADJI (asisten II).
4) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk Ema Sabar.
am
ub
5) Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta rupiah)
kepada IWAN MANSUR (Kadis Perhubungan).
ep
6) Sejumlah Rp185.000.000,00 (seratus delapan puluh lima juta rupiah)
k
diberikan kepada:
ah
si
Umasangadji.
2. Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada Arman
ne
ng
Sangadji.
3. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 357
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan penarikan sejumlah Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh
si
lima juta rupiah).
7) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada Kajari
ne
ng
Kepulauan Sula.
8) Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
SIHOMBING/ jaksa.
do
gu 9) Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada 3
(tiga) orang asisten Sekretariat Daerah.
In
A
10) Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada
Kabag Kesra.
ah
lik
11) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Arman
Sangadji.
12) Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
am
ub
kepada KURAISIA (staf bagian umum).
13) Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
ep
kepada YATI TAN (staf bagian umum).
k
si
15) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada SAFARUDIN
(ajudan Bupati).
ne
ng
do
gu
2009 telah memperkaya Terdakwa, Ahmad Hidayat Mus dan orang lain
sebagaimana telah disebutkan secara terperinci di atas, sehingga dengan
demikian unsur “memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi” ini telah
ah
lik
terpenuhi.
ub
- Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus tidak terbukti memperkaya diri sendiri, orang
ep
yang dibuat oleh saksi Ema Sabar yang keterangannya berdiri sendiri sehingga
es
KUHAP dan asas unus testis nullus testis keterangan tersebut tidak dapat
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 358
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Ahmad Hidayat Mus juga tidak mengetahui pelaksanaan pencairan tahap II dan
si
penggunaannya, dan tidak pernah secara langsung atau tidak langsung melalui
Terdakwa memerintahkan untuk menransfer uang ke rekening ANDA ARWATI.
ne
ng
Transfer dari saksi Ema Sabar ke rekening saksi ANDA ANDARWATI masih
dalam lingkup tupoksinya karena uang tersebut dipergunakan untuk
kepentingan kepegawaian untuk membeli seragam pegawai negeri
do
gu sipil/membeli kain seragam dharma wanita, namun semuanya diluar
sepengetahuan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus;
In
A
- Ahmad Hidayat Mus membenarkan penransferan uang ke pada saksi Azizah
Alattas untuk pebaikan interior kapal, namun Ahmad Hidayat Mus tidak pernah
ah
lik
memerintahkan penransferan dengan menggunakan uang pencairan tahap II.
Kapal tersebut dipergunakan Ahmad Hidayat Mus untuk keperluan kedinasan
agar dapat memangkas beban anggaran dibandingkan jika menyewa kapal,
am
ub
karena Kabupaten Kepulauan Sula belum memiliki kapal sendiri. Dengan
demikian, transfer uang ke rekening Anda Arwati dan Syahrazad adalah untuk
ep
kegiatan pemerintahan, sehingga tidak mungkin dilakukan dengan menggunaan
k
- Pihak ketiga sebagai penerima uang dari saksi Ema Sabar dari pencairan tahap
R
si
II menyangkal pemberian uang tersebut, namun mereka mengakui menerima
uang THR, sedangkan Terdakwa tidak mengenal nama-nama yang disebutkan
ne
ng
dalam catatan saksi Ema Sabar, dan yang diakui hanya pemberian kepada
Kuaci Umagapi dan Sudin Lacuba;
do
gu
- Terkait uang yang oleh saksi Ema Sabar diserahkan kepada pihak Kepolisian
atau Kejaksaan misalnya, menurut Ahmad Hidayat Mus bersumber dari dana
koordinasi;
In
A
lik
ub
Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah) kepada Pina Mus
sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupipah), Rahman Mangawai
ka
ng
(satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 359
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mangawai sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), 70 Kepala
si
Keluarga sejumlah Rp1.615.000.000,00 (satu miliar enam ratus lima belas juta
rupiah), Muchdin Soamole sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah),
ne
ng
Kuaci Umagapi sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), Sudin
Lacuba sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dan untuk
transportasi sejumlah Rp103.000.000,00 (serratus tiga juta rupiah).
do
gu Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan Tim Penasihat Hukum
Terdakwa di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut:
In
A
- Dari pencairan dana tahap I, Ahmad Hidayat Mus terbukti memerintahkan saksi
Hidayat Nahumarury untuk mempercepat pencairan dana pengadaan tanah
ah
lik
Bandara Bobong sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
rupiah) dan meminta agar sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh
am
ub
juta rupiah) ditransfer ke rekening Mandiri, permintaan mana kemudian
ditindaklanjuti oleh saksi Hidayat Nahumarury dengan menransfer uang tersebut
ke rekening Terdakwa, dan selebihnya sejumlah Rp850,000.000,00 (delapan
ep
k
ratus lima puluh juta rupiah) diambil secara tunai oleh Terdakwa.
- Dari pencairan tahap ke II sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar Sembilan
ah
si
ratus empat puluh delapan juta Sembilan ratus ribu rupiah), Terdakwa
menerima secara tunai dari Ema Sabar uang sejumlah Rp294.997.000,00 (dua
ne
ng
ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta
rupiah);
- Dari keterangan saksi Anda Arwati, penransferan uang kepada Anda Arwati
do
gu
merupakan isteri dari Ahmad Hidayat Mus. Saksi Anda Arwati menerangkan
bahwa, namanya hanya dipinjam oleh Nurokhmah untuk membuka rekening
ah
lik
dan setelah ada uang masuk sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) uang tersebut langsung diambil oleh Anda Arwati untuk diserahkan
kepada Nurokhmah. Saksi Anda Arwati juga menjelaskan baik pada waktu
m
ub
pembukaan rekening di bank atau pun pengambilan uang, saksi Anda Arwati
ka
selalu didampingi Nurokhmah. Dari fakta tersebut, bisa saja Ahmad Hidayat
ep
Mus dan Terdakwa tidak mengenal saksi Anda Arwati, namun tentunya Ahmad
Hidayat Mus dan Terdakwa mengenal Nurokhmah selaku pihak yang menerima
ah
uang tersebut, apalagi kemudian uang tersebut oleh Ahmad Hidayat Mus
R
es
diklaim dipergunakan untuk membeli seragam PNS atau pun seragam Dharma
M
Wanita yang tidak mungkin dilakukan oleh orang lain yang tidak ada
ng
hubungannya dengan Ahmad Hidayat Mus. Jika memang uang tersebut tidak
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 360
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bersumber dari pencairan dana tahap II, dan bersumber dari uang pribadi
si
Ahmad Hidayat Mus tentunya Nurokhmah tidak perlu meminjam nama Anda
Arwati untuk membuka rekening di bank. Demikian juga terhadap penransferan
ne
ng
uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada Azizah Alattas
untuk perbaikan interior kapal yang menurut Ahmad Hidayat Mus sumber
uangnya bukan dari pencairan dana pengadaan tanah Bandara Bobong tahap
do
gu II, padahal saksi Ema Sabar menerima nama pihak-pihak yang akan ditransfer
dan besaran uangnya dari Terdakwa setelah Terdakwa menelefon asisten
In
A
pribadi Bupati Ahmad Hidayat Mus dalam waktu bersamaan sesaat setelah
dicairkannya dana tahap II, sehingga sangat tidak masuk akal jika Ahmad
ah
lik
Hidayat Mus tidak mengetahui sumber dana penransferan uang tersebut;
- Terkait uang-uang dari pencairan dana tahap I dan II yang menurut Terdakwa
telah dibagi-bagikan kepada Pina Mus dan Rahman Mangawai, 70 kepala
am
ub
keluarga, Muchdin Soamole, Kuaci Umagapi, Sudin Lacuba bertolak belakang
dengan fakta di persidangan perkara ini dimana Pina Mus dan Rahman
ep
Mangawai menyatakan tidak pernah melepaskan hak atas tanahnya dan sama
k
sekali tidak pernah menerima uang dari pengadaan tanah untuk Bandara
ah
si
tahap ke II sejumlah Rp1.615.000.000,00 (satu miliar enam ratus lima belas juta
rupiah) disamping tidak bisa dibuktikan di persidangan juga tidak relevan,
ne
ng
karena pemilik tanah yang dibebaskan untuk Bandara Bobong ini adalah Pina
Mus dan Rahman Mangawai bukan 70 orang kepala keluarga tersebut atau
do
gu
ub
Menimbang, bahwa dari rumusan elemen ini diketahui bahwa tindak pidana
korupsi adalah delik formil, artinya akibat itu tidak perlu sudah terjadi. Akan tetapi
ka
ep
es
dengan menjadi rugi atau menjadi berkurang, sehingga dengan demikian yang
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 361
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan menjadi ruginya keuangan negara atau berkurangnya keuangan negara
si
(vide: R. Wiyono, S.H., op.cit., hlm. 32).
ne
ng
Nomor 31 Tahun 1999, disebutkan bahwa kata “dapat” sebelum frasa “merugikan
keuangan atau perekonomian negara” menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi
do
gu
merupakan delik formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan
dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan, bukan dengan
timbulnya akibat.
In
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan keuangan negara dalam unsur ini
adalah sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan umum Undang-undang Nomor
ah
lik
31 Tahun 1999, yaitu seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang
dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian
am
ub
kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena:
Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum, dan
R
si
perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 telah dilakukan pencairan anggaran dana
sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
ka
1. Pencairan pertama sedianya akan dilakukan pada pada hari Jumat, tanggal
ah
7 Agustus 2009 senilai Rp1.500.000.000,00 (satu milia lima ratus juta rupiah),
R
es
Bobong oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa baru selesai dibuat sore
ng
hari dan pada waktu dibawa ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 362
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Cabang Sanana kas bank sudah tutup, maka SP2D Nomor 1203/SP2D-
si
LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 tersebut baru dicairkan pada hari Senin
tanggal 10 Agustus 2009.
ne
ng
2. Pencairan kedua, tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
do
gu berdasarkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009
yang dicairkan oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa atas perintah saksi
Arman Umasangadji. Kemudian Saksi Ema Sabar meminta agar Terdakwa
In
A
datang ke BPD Maluku Cabang Sanana selaku penerima kuasa pembayaran
atas pelepasan hak atas tanah tersebut. Atas penerimaan uang oleh Terdakwa
ah
lik
dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan
ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
am
ub
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan
perkara ini diperoleh adanya fakta hukum bahwa pelaksanaan pengadaan tanah
untuk Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 dilaksanakan tidak
ep
k
sesuai peraturan tanpa melibatkan Panitia Pengadaan Tanah dan dananya yang
ah
telah dicairkan sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh
R
si
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) tersebut dibayarkan bukan kepada
pemilik tanah yang sah, namun diterima oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus
ne
ng
dan pihak-pihak lain yang tidak berhak sebagaimana telah diuraiakan secara
lengkap dan terperinci pada unsur “secara melawan hukum” dan unsur
“memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi” di atas.
do
gu
lik
ub
puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) sebagaimana tertuang dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Penghitungan Kerugian Daerah
ka
“dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” ini telah terpenuhi
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 363
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum
si
Terdakwa pada halaman 523-562, pada pokoknya menyatakan:
- Dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong telah dilakukan 3
ne
ng
(tiga) kali audit BPK RI yaitu audit tahun 2010 yang hasilnya berupa LHP Nomor
02/LHP-TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8 Januari 2010 dengan rekomendasi agar
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula memberikan teguran tertulis kepada Panitia
do
gu Pengadaan Tanah atas kelalaiannya dalam pelaksanaan pengadaan tanah di
Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 dan mempertanggungjawabkan
In
A
pengelolaan tanah sebesar Rp4.685.569.000,00 (empat miliar enam ratus
delapan puluh lima juta lima ratus enam puluh sembilan ribu rupiah), audit tahun
ah
lik
2012 yang hasilnya berupa LHP Nomor 13/HP/XIX/06/2012 tanggal 19 Juni
2012 BPK RI dengan rekomendasi Bupati Kepulauan Sula agar memberikan
sanksi kepada Panitia Pengadaan Tanah dan PPTK yang tidak melakukan
am
ub
seluruh prosedur tahapan pembebasan tanah sesuai ketentuan dan
menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk mempertanggungjawabkan
ep
realisasi pembayaran pengadaan tanah sebesar Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar
k
empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) melalui
ah
si
merealisasikan kekurangan pembayaran pengadaan tanah sebesar
Rp1.149.100.000,00 (satu miliar seratus empat puluh sembilan juta seratus ribu
ne
ng
rupiah) dan audit tahun 2014 yang hasilnya berupa LHP Nomor
52/LHP/XIX.TER/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014 dengan kesimpulan
do
gu
ratus ribu rupiah). Jumlah kerugian daerah tersebut secara nyata dan pasti
sesuai pengeluaran riil dari kas daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
ah
lik
ub
rekening kas umum daerah Kabupaten Kepulauan Sula oleh H. Zainal Mus
ah
sebesar Rp2.698.900.000,00.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 364
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atas tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Bupati untuk menegur Sekda dan
si
Panitia Pengadaan Tanah serta penyetoran Rp3.448.900.000,00. Oleh
karenanya, rekomendasi dan pernyataan dalam 3 (tiga) LHP tersebut mengikuti
ne
ng
mekanisme yang diatur dalam pasal 20 Undang-Undang Nomor 30/2014 dan
tidak berkaitan dengan mekanisme dalam tindak pidana korupsi dalam Undang-
Undang Nomor 31/1999, sebab jika terindikasi tindak pidana korupsi, maka BPK
do
gu RI tidak mungkin merekomendasikan pengembalian kerugian negara mengingat
adalanya/berlakunya ketentuan pasal 4 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999.
In
A
Hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya laporan BPK RI Kepada penegak
hukum, sehingga dapat dipandang tidak ada indikasi tindak pidana,
ah
lik
sebagaimana pendapat ahli Prof.Dr.Nur Basuki Minarno, S.H., M.H., yang
berpendapat di persidangan perkara ini bahwa LHP BPK RI membuktikan tidak
adanya tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, melainkan hanya kesalahan
am
ub
prosedur yang dilakukan Panitia Pengadaan Tanah.
- Semua rekomendasi hasil temuan BPK telah ditindaklanjuti oleh Ahmad Hidayat
ep
Mus termasuk memrintahkan Sekda untuk bersurat kepada Terdakwa agar
k
si
dimaksud dalam Surat Sekda Nomor 009/191/KS/V/2012 tanggal 3 Mei 2012
(Bukti T-32) yang menunjukkan bahwa Terdakwa telah melaksanakan
ne
ng
do
gu
Rp2.698.900.000,00;
- Pemulihan kerugian keuangan daerah tersebut dilakukan atas dasar
ah
lik
ub
ep
tanah untuk Bandara Bobong pada pokoknya karena Panitia Pengadaan Tanah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 365
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
administrative, padahal dari fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan
si
perkara ini, penyimpangan dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong
bukan karena semata-mata panitia pengadaan tanah tidak bekerja secara
ne
ng
optimal, tetapi lebih karena campur tangan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus
sejak proses awal pengadaan hingga pencairan dana tahap I dan tahap II
sebagaimana telah diuraikan secara jelas dan terperinci pada unsur “secara
do
gu melawan hukum” di atas, sehingga pengadaan tanah untuk Bandara Bobong
pada akhirnya dilaksanakan tidak sesuai ketentuan Perpres Nomor 36 Tahun
In
A
2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang telah diubah dengan Perpres Nomor 65 Tahun 2006
ah
lik
dan peraturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 2007 serta Keputusan Bupati Nomor
07.1/KPTS.02/KS/ 2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panita
am
ub
Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula, bahkan dana pencairan
anggaran pengadaan tanahnya tidak diterima oleh pihak pemilik tanah,
ep
melainkan diterima oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus.
k
melawan hukum oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus, maka pada waktu
R
si
anggaran dana tersebut dicairkan, pada saat itulah kerugian daerah timbul,
sehingga dengan demikian menurut Majelis, pengembalian keuangan daerah
ne
ng
do
gu
Tahun 1999 yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
ub
ep
peristiwa pidana: orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
melakukan perbuatan itu.” Pelaku tindak pidana dalam pasal ini dibagi menjadi 3
ah
(tiga) macam, yaitu: orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau
R
yang sendirian telah berbuat mewujudkan segala anasir atau elemen dari peristiwa
ng
pidana. Orang yang menyuruh melakukan (doen pleger), artinya bukan orang itu
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 366
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sendiri yang melakukan peristiwa pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lain.
R
Sedangkan pengertian “turut melakukan” dalam arti kata bersama-sama
si
melakukan. Dalam hal ini sedikit-dikitnya harus ada 2 (dua) orang, ialah orang
ne
ng
yang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa
pidana itu. Disini diminta bahwa kedua orang itu semuanya melakukan perbuatan
pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari peristiwa pidana itu. Tidak
do
gu
boleh misalnya hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau perbuatan yang
sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian maka orang yang menolong itu
In
A
tidak masuk “medepleger”, akan tetapi dihukum sebagai “membantu melakukan”
(medeplichtige) tersebut dalam pasal 56 (vide: R. Soesilo, Kitab Undang-undang
ah
lik
Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal,
Penerbit Politeia, Bogor, Cetakan Ulang, Tahun 1993, hlm. 73).
am
ub
Menimbang, bahwa Hoge Raad dalam putusannya tanggal 29 Oktober 1934,
N.J. 1934 Nomor : W. 12851, berpendapat antara lain bahwa : “apabila kedua
peserta itu secara langsung telah bekerja sama untuk melaksanakan rencana
ep
k
mereka dan kerja sama itu sedemikian lengkap dan sempurnanya sehingga tidak
penting siapa diantara mereka yang kemudian telah menyelesaikan kejahatan
ah
R
mereka” (vide : Dr. Leden Marpaung, S.H., Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana,
si
Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cet. Pertama, Mei 2005, hlm. 82). Bahkan Hoge
ne
ng
Raad dalam Arrest-nya tanggal 25 Maret 1901, W. 7587, berpendapat antara lain
bahwa orang yang mengamat-amati, dan turut membuat rencana, namun tidak
mewujudkan tindakan pelaksanaan, tetap merupakan pelaku bersama (vide: Dr.
do
gu
Menimbang, bahwa Noyon yang diikuti Mr. Tresna dalam bukunya Asas-Asas
In
A
Hukum Pidana menyatakan bahwa mededader adalah orang yang menjadi kawan
pelaku, sedang medepleger adalah orang yang ikut serta melakukan peristiwa
ah
lik
pidana. Mededader itu orang yang bersama orang lain menyebabkan peristiwa
pidana dengan peranan yang sama derajatnya. Dengan perkataan lain orang-
orang tersebut harus memenuhi semua unsur peristiwa pidana bersangkutan.
m
ub
pidana tidak sama derajatnya, yang satu menjadi dader, yang lain hanya ikut serta
ep
maupun medepleger dipidana sebagai dader (vide: Prof. Drs. C.S.T. Kansil, S.H.
es
dan Christine S.T. Kansil, S.H., M.H., Pokok-Pokok Hukum Pidana, Hukum Pidana
M
Untuk Tiap Orang, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta, Cet. Pertama, Tahun
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 367
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum sebagaimana telah diuraikan
R
secara terperinci dalam unsur “secara melawan hukum” di atas, bahwa Ahmad
si
Hidayat Ahmad Hidayat Mus dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara
ne
ng
Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 telah melakukan pertemuan di
rumah dinasnya pada tanggal 26 Juli 2009 yang dihadiri oleh Terdakwa, Lukman
Umasangadji (Alm), saksi Djasmin Khairie dan saksi Ema Sabar. Pada pertemuan
do
gu
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan besaran harga tanah yang akan
dijadikan lokasi Bandara Bobong, padahal Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa
In
A
mengetahui bahwa penentuan harga tanah menjadi wewenang dari Panitia
Pengadaan Tanah. Perbuatan Terdakwa tersebut membuktikan bahwa Panitia
ah
lik
Pengadaan Tanah, kecuali Lukman Umsangadji (Alm) selaku Ketua Panitia
memang sengaja tidak dilibatkan dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong.
Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi Misbah Wamnebo selaku Camat Taliabu
am
ub
Barat sekaligus anggota panitia, saksi Muhdin Soamole selaku Kepala Desa
sekaligus anggota panitia, saksi Mahmud Syafrudin selaku Kadis Pekerjaan Umum
ep
sekaligus anggota, dan saksi Mahmud Umar selaku Kepala Kantor Perwakilan
k
perkara ini yang kesemuanya menerangkan sama sekali tidak dilibatkan dalam
R
si
pengadaan ini, sedangkan saksi Arman Sangadji selaku Pengarah hanya
mendapat laporan secara lisan dari Lukman Umasangadji (Alm) saja. Dengan tidak
ne
ng
do
gu
dapat dipertanggungjawabkan.
juta rupiah) yang sumber dananya oleh Ahmad Hidayat Mus agar dikoordinasikan
lik
dengan saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa. Ahmad Hidayat Mus meminta agar
dari uang tersebut sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah)
m
ub
ep
Sekalipun pada waktu itu belum ada SP2D, namun permintaan transfer dana dari
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 368
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena SP2D tidak bisa dicairkan pada hari itu, maka saksi Majestisa meminjam
si
uang Kahar Soamole selaku Bendahara Diknas yang dananya sudah cair tetapi
belum diambil untuk kemudian menyerahkannya secara tunai kepada Terdakwa
ne
ng
sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah). Setelah
membantu percepatan pencairan dana tersebut, pada sekitar pukul 18.00 WIT,
saksi Hidayat Nahumamury meminta saksi Syarif Ibrahim untuk diantar ke rumah
do
gu
dinas Terdakwa. Dalam pertemuan tersebut saksi Hidayat Nahumamury
melaporkan bahwa permintaan Ahmad Hidayat Mus terkait pencairan dana telah
In
A
dilaksanakan, yang ditanggapi Ahmad Hidayat Mus dengan menyampaikan terima
kasih.
ah
lik
Menimbang, bahwa Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus mengakui tanah yang
dibebaskan untuk Bandar Bobong adalah tanah milik keluarga besarnya, sehingga
am
ub
keluarganya berhak menerima uang pembayaran ganti rugi, dan oleh karenanya
uang pembayaran pelepasan hak atas tanah untuk Bandara Bobong tidak
diserahkan kepada pemilik tanah yaitu Pina Mus dan Rahman Mangawai, padahal
ep
k
keduanya merasa tidak pernah melepaskan hak atas tanahnya kepada pihak lain
termasuk untuk Bandara Bobong, bahkan Rahman Mangawai telah menjual
ah
R
sebagian tanahnya kepada pihak lain. Sedangkan saksi Pina Mus dan saksi
si
Rahman Mangawai juga menerangkan tidak pernah menandatangani surat
ne
ng
pernyataan pelepasan hak atas tanah maupun memberi kuasa kepada Terdakwa
untuk menerima pembayaran atas pelepasan hak atas tanah untuk Bandara
Bobong tersebut. Keterangan tersebut sesuai dengan keterangan saksi Muhdin
do
gu
Soamole selaku Kepala Desa Bobong yang tidak pernah menandatangani surat
pernyataan pelepasan hak atas tanah dimaksud, sehingga semakin memperkuat
In
A
fakta bahwa surat pernyataan pelepasan hak atas tanah tersebut tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
ah
lik
Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum di atas, Terdakwa dan Ahmad
Hidayat Mus dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong telah melakukan
intervensi terhadap panitia pengadaan tanah dengan hanya melibatkan Lukman
m
ub
Umasangadji (Alm) selaku Ketua Panitia dan tidak melibatkan anggota panitia
ka
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 369
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah
si
Kabupaten Kepulauan Sula.
Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum di atas, Terdakwa dan Ahmad
ne
ng
Hidayat Mus dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong juga telah
melakukan intervensi terhadap saksi Ema Sabar selaku Plt. Kepala Bagian Umum
do
gu
sekaligus Pj. Kasubag Keuangan dan saksi Majestisa selaku Bendahara Sekretaris
Daerah serta saksi Hidayat Nahumamury selaku Kepala BPD Maluku Cabang
Sanana untuk mempercepat pencairan anggaran dana pengadaan tanah untuk
In
A
Bandara Bobong sehingga bertentangan dengan ketentuan yang berlaku,
sehingga saksi Ema Sabar, saksi Majestisa dan saksi Hidayat Nahumamury
ah
lik
kemudian diproses hukum dan dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tipikor pada
Pengadilan Negeri Ternate.
am
ub
Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan hukum diatas,
terlihat bahwa sejak awal telah ada kehendak bersama antara Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus untuk melakukan tindakan intervensi terhadap pihak-pihak
ep
k
si
sempurna, sehingga akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula
ne
ng
do
terpenuhi dalam perkara ini.
gu
Terdakwa bersama-sama dengan Ahmad Hidayat Mus, Ema Sabar, Majestisa dan
Hidayat Nahumamury melakukan tindak pidana berdasarkan Pasal 2 atau Pasal 3
ah
lik
ub
tindak pidana atau turut serta melakukan tindak pidana, maka harus dibuktikan
terlebih dahulu apakah Terdakwa memenuhi 3 (tiga) hal tersebut di atas, yaitu
ka
tanah, penuntut umum juga tidak dapat membuktikan adanya kerjasama yang erat
M
ng
antara Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus, demikian juga dalam proses
on
pengadaan tanah sampai pencairan uang ganti rugi dan pemulihan keuangan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 370
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
negara tidak ditemukan adanya kesepakatan, perencanaan, pengaturan dan
si
pelaksanaan bersama antara Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus untuk melakukan
tindak pidana.
ne
ng
Menimbang, bahwa atas nota pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa di
atas, Majelis berpendapat hubungan antara Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus
do
gu
dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong bisa dilihat dari perbuatan Ahmad
Hidayat Mus yang pada waktu akan dicairkannya dana pengadaan tahap I sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) meminta saksi Hidayat
In
A
Nahumarury agar pencairannya dipercepat dengan memerintahkan agar sejumlah
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ditransfer melalui Bank
ah
lik
Mandiri, sedangkan selebihnya sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima
puluh juta rupiah) ditarik secara tunai. Pada saat perintah penransferan uang
am
ub
sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) tersebut, saksi
Hidayat Nahumarury sama sekali tidak mengetahui ke nomor rekening siapa uang
tersebut harus ditransfer, hingga akhirnya Terdakwa menelefon saksi Hidayat
ep
k
Nahumarury untuk melakukan transfer ke rekening Bank Mandiri Jakarta atas nama
Terdakwa nomor 1220005098556. Fakta tersebut tentunya bukan terjadi secara
ah
R
kebetulan tanpa adanya komunikasi verbal antara Terdakwa dengan Ahmad
si
Hidayat Mus. Bahkan, saksi Hidayat Nahumarury langsung melakukan transfer
ne
ng
tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada Ahmad Hidayat Mus atas
permintaan transfer dari Terdakwa tersebut karena menurut keyakinannya bahwa
perintah Terdakwa adalah sama dengan perintah Ahmad Hidayat Mus. Demikian
do
gu
tunai yang kemudian ditindaklanjuti oleh Terdakwa untuk mengambil uang tersebut
secara tunai di BPD Maluku Cabang Sanana. Dengan demikian telah terbukti
ah
bahwa antara Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus telah ada komunikasi dan
lik
ub
bahwa dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, terdapat komunikasi dan
kesamaan kehendak antara Terdawa dengan Ahmad Hidayat Mus, sehingga
ah
dengan demikian nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak cukup
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 371
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ema Sabar, saksi Majestisa dan saksi Hidayat Nahumarury tidak mungkin
si
melakukan tindak pidana bersama-sama, karena sepanjang persidangan perkara
ini tidak dapat dibuktikan bahwa pencairan Tahap I melibatkan Terdakwa baik
ne
ng
secara langsung maupun tidak langsung, perbuatan yang menjadi dasar
penjatuhan pidana terhada Ema Sabar, Majestisa dan Hidayat Nahumarury
berbeda dengan perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa, penggunaan
do
gu
uang Dinas Pendidikan dalam pencairan tahap I merupakan inisiatif Hidayat
Nahumarury dan menjadi keputusan bersama Hidayat Nahumarury, Ema Sabar
In
A
dan Majestisa.
lik
atas, Majelis berpendapat pencairan dana pengadaan tanah Bandara Bobong tahap
I bukannya tidak melibatkan Terdakwa Ahmad Hidayat Mus, karena Ahmad Hidayat
am
ub
Mus dan Terdakwa sejak awal sudah mengetahui bahwa dana pengadaan tanah
untuk Bandara Bobong I akan dicairkan. Jika kemudian Terdakwa dan Ahmad
Hidayat Mus menyatakan tidak mengetahui, tentunya Ahmad Hidayat Mus tidak
ep
k
R
juta rupiah) tersebut. Fakta di persidangan menunjukkan bahwa, Ahmad Hidayat
si
Mus tidak saja mengetahui, namun Ahmad Hidayat Mus juga yang mengarahkan
ne
ng
saksi Hidayat Nahumarury agar uang tersebut sebagian ditransfer dan selebihnya
diserahkan secara tunai yang kemudian ditindaklanjuti oleh Terdakwa. Selanjutnya
ketika saksi Hidayat Nahumarury menanyakan sumber uangnya, Ahmad Hidayat
do
gu
mengirimkan nomor rekening Bank Mandiri atas namanya kepada saksi Hidayat
Nahumarury untuk ditranfer uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima
ah
dana tahap I. Proses berikutnya adalah bagaimana saksi Ema Sabar, saksi
Majestisa dan saksi Hidayat Nahumarury berusaha keras dengan berbagai cara
m
ub
agar permintaan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus bisa dipenuhi termasuk
menransfer uang Rp650.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) sebelum SP2D selesai
ka
ep
permintaan Ahmad Hidayat Mus karena SP2D sudah tidak bisa dicairkan pada hari
R
itu sehubungan kas bank sudah tutup. Akhirnya setelah semuanya selesai, pada
es
M
hari itu juga saksi Hidayat Nahumarury mendatangi rumah dinas Ahmad Hidayat
ng
Mus untuk melaporkan bahwa perintah Ahmad Hidayat Mus untuk mencairkan dana
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 372
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah direalisasi dan Ahmad Hidayat Mus mengucapkan terima kasih. Rangkaian
si
fakta di atas cukup untuk membuktikan bahwa terkait pencairan dana pengadaan
tanah untuk Bandara Bobong tahap I di atas, saksi Ema Sabar, saksi Majestisa dan
ne
ng
saksi Hidayat Nahumarury nyata-nyata melaksanakan perintah dari Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus.
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, Majelis berpendapat
bahwa keterlibatan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus dalam pencairan dana
pengadaan tanah Bobong tahap I secara nyata ada bersama-sama saksi Ema
In
A
Sabar, saksi Majestisa dan saksi Hidayat Nahumarury, sehingga dengan demikian
nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak cukup beralasan
ah
lik
hukum, sehingga haruslah ditolak.
ub
Menimbang, bahwa rumusan pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) berbunyi: “Jika beberapa perbuatan berhubungan, sehingga
ep
dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang diteruskan, maka
k
R
perbuatan itu menjadi kejahatan atau pelanggaran, jika hukumannya berlainan,
si
maka yang digunakan ialah peraturan yang terberat hukumannya.” Beberapa
ne
perbuatan yang satu sama lain ada hubungannya itu supaya dapat dipandang
ng
sebagai “satu perbuatan yang diteruskan” menurut pengetahuan dan praktek harus
memenuhi syarat-syarat: harus timbul dari satu niat, perbuatan-perbuatan itu harus
do
gu
sama atau sama macamnya, dan waktu antaranya tidak boleh terlalu lama (vide:
R. Soesilo, op.cit., hlm. 81-82).
In
A
perilaku itu haruslah merupakan pelaksanaan “satu keputusan” yang terlarang, dan
lik
bahwa suatu kejahatan berlanjut itu hanya dapat terjadi dari sekumpulan tindak
pidana yang “sejenis”. (vide: Drs. P.A.F. Lamintng, S.H., Dasar-Dasar Hukum
m
ub
Pidana Indonesia, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung, Cetakan III, Tahun 1997,
hlm. 708).
ka
ep
hukum mengenai unsur “secara melawan hukum” diatas, bahwa Terdakwa dalam
es
ng
1. Pencairan pertama sedianya akan dilakukan pada pada hari Jumat, tanggal
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 373
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7 Agustus 2009 senilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah),
si
namun karena SP2D atas pembayaran pengadaan tanah untuk Bandara
Bobong oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa baru selesai dibuat sore
ne
ng
hari dan pada waktu dibawa ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku
Cabang Sasana kas bank sudah tutup, maka SP2D Nomor 1203/SP2D-
LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 tersebut baru dicairkan pada hari Senin
do
gu tanggal 10 Agustus 2009. Terhadap pencairan tersebut, Ahmad Hidayat Mus
meminta saksi Hidayat Nahumamury agar sejumlah Rp650.000.000,00 (enam
In
A
ratus lima puluh juta rupiah) ditransfer ke Bank Mandiri yang ditindaklanjuti
oleh saksi Hidayat Nahumamury setelah menerima nomor rekening Bank
ah
lik
Mandiri atas nama Zainal Mus, sedangkan selebihnya sejumlah
Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta) sesuai permintaan
Terdakwa diserahkan secara tunai kepada Terdakwa.
am
ub
2. Pencairan kedua, tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
ep
berdasarkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009
k
oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa atas perintah saksi Arman
ah
si
BPD Maluku Cabang Sanana selaku penerima kuasa pembayaran atas
pelepasan hak atas tanah tersebut. Atas penerimaan uang oleh Terdakwa
ne
ng
do
gu
Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan
ratus ribu rupiah) di atas adalah merupakan pelaksanaan satu keputusan yang
ah
telah direncanakan sebelumnya oleh Terdakwa, Ahmad Hidayat Mus dan para
lik
ub
ep
dilakukan Terdakwa, Ahmad Hidayat Mus dan para saksi tersebut adalah
R
perbuatan yang sejenis, yaitu pencairan dana pengadaan tanah untuk Bandara
es
M
Bobong yang dananya tidak diserahkan kepada pemilik tanah, melainkan diterima
ng
oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus serta pihak lain yang tidak berhak, serta
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 374
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jangka waktu perbuatan satu dengan yang lainnya tidak terlalu lama. Dengan
si
demikian perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 64 ayat (1) KUHP, sehingga oleh karenanya pasal 64 ayat
ne
ng
(1) KUHP dalam perkara ini telah terpenuhi.
do
gu
Tahun 2001.
In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 adalah
mengenai pidana tambahan, yang rumusannya berbunyi sebagai berikut:
ah
lik
(1) Selain pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana, sebagai pidana tambahan adalah:
a. perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak berwujud
am
ub
atau barang tidak bergerak yang digunakan untuk atau yang diperoleh dari
tindak pidana korupsi, termasuk perusahaan milik terpidana di mana
ep
tindak pidana korupsi dilakukan, begitu pula dari barang yang
k
R
b. pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama
si
dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi;
ne
c. penutupan seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling lama 1
ng
(satu) tahun;
d. pencabutan seluruh atau sebagian hak-hak tertentu atau penghapusan
do
gu
dalam ayat (1) huruf b paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka
ah
lik
harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang
pengganti tersebut.
m
ub
(3) Dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk
membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b,
ka
maka dipidana dengan pidana penjara yang lamanya tidak melebihi ancaman
ep
undang ini dan lamanya pidana tersebut sudah ditentukan dalam putusan
R
pengadilan.
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 375
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 adalah sebagaimana disebutkan dalam
si
Ayat (1) huruf a, b, c dan d di atas yang apabila dikaitkan dengan fakta-fakta
hukum sebagaimana diuraikan secara lengkap dalam unsur “dengan tujuan
ne
ng
menguntungkan diri sendiri, atau orang lain atau suatu korporasi” di atas, telah
terbukti bahwa dari pencairan dana tahap pertama atas pelepasan hak atas tanah
untuk Bandara Bobong senilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
do
gu
rupiah) pada tanggal 7 Agustus 2009 tersebut, Ahmad Hidayat Mus melalui
Terdakwa telah menerima uang sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima
In
A
puluh juta rupiah), sedangkan Terdakwa sendiri menerima uang sejumlah
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) melalui transfer ke rekening
ah
lik
Bank Mandiri Jakarta atas nama Terdakwa. Sedangkan dari pencairan dana kedua
tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) diterima secara tunai oleh
am
ub
Terdakwa sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah), ditransfer oleh saksi Ema Sabar
ep
ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama Anda Arwati dengan nomor
k
diambil oleh Nurokhmah selaku isteri Ahmad Hidayat Mus, ditransfer ke rekening
R
si
Bank BCA Cabang Milenia atas nama Azizah Hamdi Alatas nomor 0050422984
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk pembayaran biaya
ne
ng
renovasi interior boat milik Ahmad Hidayat Mus atas permintaan Ahmad Hidayat
Mus, sedangkan selebihnya sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh
do
gu
tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) atas arahan Ahmad Hidayat Mus melalui
Terdakwa ditransfer ke rekening bank milik saksi Ema Sabar sendiri untuk dibagi-
bagikan kepada pihak lain sebagaima telah diuraikan dalam pertimbangan hukum
In
A
unsur “menguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi” di atas.
ah
ub
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), Terdakwa dari pencairan tahap I
menerima uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah)
ka
ep
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah), sedangkan Ahmad Hidayat Mus
es
M
telah menerima uang sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta
ng
rupiah) dari pencairan tahap I, dan Rp1.653.903.000 (satu miliar enam ratus lima
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 376
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) dari pencairan tahap II, sehingga
si
totalnya sejumlah Rp2.503.903.000,00 (dua miliar lima ratus tiga juta sembilan
ratus tiga ribu rupiah).
ne
ng
Menimbang, bahwa dari uraian fakta-fakta hukum di atas, Majelis berpendapat
bahwa kepada Terdakwa harus dikenakan ketentuan Pasal 18 Ayat (1) huruf b
do
gu
yaitu pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti yang jumlahnya
sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana
korupsi yaitu sejumlah Rp944.997.000,00 (sembilan ratus empat puluh empat juta
In
A
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) sebagai pengganti dari keuangan
negara yang berkurang akibat terjadinya tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh
ah
lik
Terdakwa, sedangkan Ahmad Hidayat Mus yang menjadi Terdakwa dalam
perkara terpisah dikenakan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti
am
ub
sejumlah Rp2.503.903.000,00 (dua miliar lima ratus tiga juta sembilan ratus tiga
ribu rupiah).
si
telah terpenuhi dalam perkara ini.
ne
ng
424-434, yang pada pokoknya menyatakan bahwa uang yang dipergunakan untuk
pengembalian uang negara sejumlah Rp3.448.900.000,00 oleh Terdakwa adalah
do
gu
uang yang diambil dari dinas-dinas Kabupaten Kepulauan Sula yang kemudian
tidak dikembalikan atau kurang pengembaliannya, sehingga nyata mengakibatkan
kegiatan dinas terkait yang hendaknya mempergunakan anggaran dimaksud
In
A
lik
Daerah Kabupaten Kepulauan Sula melalui saksi Majestisa dengan perincian dari
saksi Ade Nurnasari yang merupakan Bendahara Bagian Tata Pemerintahan
m
ub
Sekretaris Daerah sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), saksi Ismail
Ahmad yang merupakan Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Bagian
ka
Kabupaten Sula sejumlah Rp2.045.250.000,00 (dua miliar empat puluh lima juta
R
dua ratus lima puluh ribu rupiah), saksi Muchlis Soamole yang merupakan Kepala
es
ng
juta rupiah) dan saksi Zaleha Fataruba sejumlah Rp219.000.000,00 (dua ratus
on
sembilan belas juta rupiah). Setelah uang terkumpul, oleh saksi Majestisa
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 377
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diserahkan kepada Muhammad Joy Sangaji selaku Sekda sekaligus pihak yang
si
memerintahkan untuk pengumpulan uang, Dalam waktu yang tidak terlalu lama,
Zainal Mus datang ke rumah saksi Majestisa untuk menyerahkan uang
ne
ng
pengembalian kerugian daerah dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara
Bobong tersebut secara bertahap hingga berjumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga
miliar empat ratus empat puluh puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Hal
do
gu
tersebut dikuatkan oleh keterangan Zainal Mus sebagaimana dalam BAP Saksi
tanggal 22 Januari 2015 terkait proses penyidikan yang dilakukan Penyidik Polda
In
A
Maluku Utara sehubungan Laporan Polisi Nomor LP/43/IX/MALUT/SPKT tanggal
25 September 2013 yang pada poin 31 memberikan keterangan pada pokoknya
ah
lik
setahu Zainal Mus dana pembebasan lahan/tanah untuk pembangunan Bandara
Bobong merupakan hasil temuan BPK RI Perwakilan Malut tahun 2010 telah
dikembalikan ke kas daerah dan yang mengetahui sumber dana yang
am
ub
dipergunakan untuk pengembalian tersebut adalah Sdr.Muhammad Joy Sangadji
selaku Sekda dan Majestisa selaku Bendahara Setda, karena saat itu mereka
ep
yang setor dananya ke Bank.
k
R
pada pokoknya menyatakan bahwa sebagai tindak lanjut atas rekomendasi BPK
si
RI, Terdakwa telah mengembalikan kerugian daerah dengan total sejumlah
ne
ng
Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan
ratus ribu rupiah) sebagai berikut:
1. Kuitansi pembayaran yang diterima dari H. Zainal Mus senilai
do
gu
2009 dengan nilai Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
sebagaimana dimaksud dalam barang bukti yang disampaikan oleh Tim
m
ub
ep
4. Rekening Koran Giro per 31 Maret atas nama RKUD Kabupaten Kepulauan
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 378
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp2.698.900.000,00 (dua miliar enam ratus sembilan puluh delapan juta
si
sembilan ratus ribu rupiah) perihal pengembalian atas Belanja Modal
Pengadaan Tanah Bandara Bobong TA.2009 yang diterima an. Majestisa
ne
ng
tertanggal 1 April 2014 (Bukti T-20).
6. Surat Tanda Setoran (STS) Nomor 001/STS/KS/2014 tertanggal l 21 Maret
2014 dengan uraian rincian obyek pengembalian belanja tanah Bandara
do
gu Bobong Tahun 2009 dengan nilai Rp2.698.900.000,00 (dua miliar enam ratus
sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) sebagaimana
In
A
dimaksud dalam barang bukti yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum
Terdakwa (Bukti T-23).
ah
lik
7. Bukti Setoran kepada RKUD Kab.Kepulauan Sula dengan Nomor rekening
0401040004 tanggal 1 April 2014 dengan nilai Rp2.698.900.000,00 (dua miliar
enam ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam barang bukti yang disampaikan oleh Tim
Penasihat Hukum Terdakwa (Bukti T-24).
ep
8. Rekening Koran Giro per 8 April atas nama RKUD Kabupaten Kepulauan Sula
k
si
September 2014, yang pada pokoknya telah diterima dokumen tindak lanjut
pengembalian belanja tanah Bandara Bobong tahun 2009.
ne
ng
do
gu
ratus juta rupiah), saksi Ismail Ahmad yang merupakan Bendahara Pengeluaran
Pembantu pada Bagian Ekonomi sejumlah Rp140.000.000,00 (seratus empat
m
ub
puluh juta rupiah), saksi Ardin Nurdin yang merupakan Bendahara Bagian Gaji
Sekretaris Daerah Kabupaten Sula sejumlah Rp2.045.250.000,00 (dua miliar
ka
ep
empat puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), saksi Muchlis Soamale
yang merupakan Kepala Bagian Hukum melalui saksi Randi Daeng sejumlah
ah
Rp219.000.000,00 (dua ratus sembilan belas juta rupiah) yang setelah terkumpul,
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 379
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rumah saksi Majestisa untuk menyerahkan uang pengembalian kerugian daerah
si
dari pelaksanaan pengadaan tanah Bandara Bobong secara bertahap sehingga
berjumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
ne
ng
sembilan ratus ribu rupiah) yang kemudian disetorkan oleh saksi Majestisa ke kas
daerah untuk pemulihan kerugian negara tersebut.
do
gu Menimbang, bahwa sekalipun di persidangan perkara ini diperoleh adanya
fakta bahwa saksi Majestisa mengumpulkan uang atas perintah Muhammad Joy
Sangadji selaku Sekda dan menyerahkan uang tersebut kepada Muhammad Joy
In
A
Sangadji, namun di persidangan perkara ini tidak ada satu pun alat bukti yang
menunjukkan bahwa uang tersebut oleh Muhammad Joy Sangadji diberikan
ah
lik
kepada Terdakwa, apalagi Muhammad Joy Sangadji tidak diajukan sebagai saksi
dalam perkara ini. Oleh karenanya, dengan tidak dapat dibuktikannya bahwa uang
am
ub
yang diserahkan oleh Terdakwa kepada saksi Majestisa adalah uang yang
dikumpulkan oleh Muhammad Joy Sangadji, maka tuntutan penuntut umum
tersebut tidak cukup beralasan hukum, sehingga harus ditolak.
ep
k
si
harus ditolak, maka kerugian daerah atas pelaksanaan pengadaan tanah Bandara
Bobong telah dikembalikan oleh Terdakwa sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga
ne
ng
miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
do
gu
atas, dengan telah dikembalikannya uang kerugian daerah tersebut, maka uang
pengganti yang dibebankan kepada Terdakwa sebesar Rp944.997.000,00
(sembilan ratus empat puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu
In
A
lik
ub
Penyidik Polda Maluku Utara sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh
ep
juta rupiah) dalam dua tahap, yaitu pada tanggal 5 Mei 2014 sejumlah
ah
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan pada tanggal 6 Mei 2014 sejumlah
R
lima puluh juta rupiah) yang telah dikembalikan oleh Terdakwa pada saat proses
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 380
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyidikan di Polda Maluku Utara tersebut, Majelis berpendapat bahwa karena
si
berdasarkan fakta di persidangan perkara ini, atas kerugian daerah yang timbul
dari pengadaan Bandara Bobong ini sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar
ne
ng
empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) telah
dikembalikan ke kas daerah tersebut oleh Terdakwa, sehingga sudah tidak ada
kerugian negara lagi, maka uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima
do
gu
puluh juta rupiah) tersebut harus dikembalikan kepada Terdakwa.
In
A
sebagaimana diuraikan di atas dalam kaitannya satu sama lain, maka Majelis
berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti menurut hukum melakukan tindak
ah
lik
pidana yang didakwakan dalam Dakwaan Alternative Pertama dari Surat Dakwaan
Penuntut Umum a quo, yaitu memenuhi rumusan pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 ayat
am
ub
(1) huruf b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo.
ep
k
pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP).
ah
si
Menimbang, bahwa sekarang Majelis akan mempertimbangkan apakah
Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang telah
ne
ng
dilakukannya tersebut.
do
gu
dijatuhi pidana apabila tidak melakukan suatu tindak pidana. Akan tetapi meskipun
ia melakukan suatu tindak pidana, tidaklah selalu ia dapat dipidana. Orang yang
melakukan perbuatan pidana akan dipidana apabila ia mempunyai kesalahan.
In
A
lik
dianggap dapat berbuat lain, jika memang tidak ingin berbuat demikian (vide : Prof.
Mr. Roeslan Saleh, Perbuatan Pidana dan Pertanggungan Jawab Pidana, Penerbit
m
ub
yang dilakukan, yang sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat dicela karena
ah
perbuatan tadi. Jadi, yang harus diperhatikan adalah: (1) keadaan batin dari orang
R
yang melakukan perbuatan itu; (2) hubungan antara keadaan batin itu dengan
es
M
perbuatan yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat dicela
ng
karena perbuatan tadi. Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 381
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan lainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Prof. Mr.
si
Roeslan Saleh, ibid., hlm. 82-83).
Menimbang, bahwa disamping itu dalam hukum pidana dikenal pula adanya
ne
ng
asas Actus Reus, yang lengkapnya berbunyi: “Actus non facit reum, nisi mens sit
rea”, yang maksudnya adalah bahwa “sesuatu perbuatan tidak dapat membuat
do
orang bersalah kecuali bila dilakukan dengan niat jahat”. Actus reus itu harus
gu
dilengkapi dengan mens rea dan harus dibuktikan dalam penuntutan bahwa
tersangka telah melakukan actus reus dengan disertai mens rea, yaitu niat jahat
In
A
atau suatu kesengajaan untuk menimbulkan perkara yang dituduhkan kepadanya.
Dua segi yang menjadi masalah penting dalam actus reus dan mens rea adalah:
ah
lik
a. adanya perbuatan lahiriah sebagai penjelmaan dari kehendak, misalnya
perbuatan mengambil dalam perkara pencurian;
am
ub
b. kondisi jiwa, itikad jahat yang melandasi perbuatan tadi.
Mens rea merupakan unsur mental yang bervariasi dalam berbagai jenis peristiwa
pidana, misalnya dalam perkara pembunuhan mens rea-nya merupakan niat jahat
ep
k
untuk meniadakan nyawa orang lain, dalam perkara pencurian mens rea-nya
merupakan niat jahat untuk mengambil dan memiliki benda orang lain. Tanpa bukti
ah
R
adanya mens rea dapat menyebabkan gagalnya penuntutan pidana -Gerson W.
si
Bawengan: 1979- (vide: Prof. Drs. C.S.T. Kansil, S.H. dan Christine S.T. Kansil,
ne
ng
do
diperoleh adanya fakta hukum sebagaimana telah diuraikan dalam pertimbangan
gu
hukum sebelumnya diatas, bahwa dengan alasan tanah yang akan dibebaskan
merupakan tanah milik keluarga besar Terdakwa, timbul kehendak atau sikap
In
A
bathin dari Terdakwa agar pencairan dana dari kegiatan pengadaan tanah untuk
Bandara Bobong bisa diterima oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus, kehendak
ah
lik
ub
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan besaran harga tanah yang akan
ka
Umasangadji (Alm) meminta saksi Djamin Kharie untuk membuat surat pernyataan
pelepasan hak atas tanah atas nama Pina Mus dan RAHMAN MANGAWAI,
ah
padahal keduanya merasa tidak pernah melepaskan tanahnya dan tidak pernah
es
menandatangani surat pernyataan pelepasan hak dan surat kuasa. Kehendak atau
M
dana pengadaan tanah untuk Bandara Bobong tersebut dalam 2 (dua) tahap, yaitu
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 382
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7 Agustus 2009 sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
si
dan pada tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), sehingga
ne
ng
totalnya sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Dengan demikian, telah terdapat adanya
hubungan yang sedemikian rupa antara keadaan batin Terdakwa tersebut dengan
do
gu
perbuatannya menerima dana pencairan pengadaan tanah untuk Bandara
Bobong, sehingga Terdakwa dapat dicela karena perbuatannya tersebut, sebab
In
A
Terdakwa dianggap dapat berbuat lain jika memang tidak ingin berbuat demikian,
yaitu dengan menyerahkan uang pembayaran pelepasan hak atas tanah tersebut
ah
lik
kepada pemilik tanah yang sebenarnya, sebagaimana telah diuraikan secara
lengkap dalam unsur “secara melawan hukum” di atas. Sehingga dalam hal ini
terdapat adanya kesengajaan Terdakwa bersama Ahmad Hidayat Mus dan
am
ub
LUKMAN UMASANGAJI (Alm) untuk merekayasa dokumen pelepasan hak atas
tanah untuk pengadaan Bandara Bobong agar dananya bisa dicairkan dan
ep
diterima Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus. Dengan demikian Terdakwa telah
k
melakukan actus reus, yaitu merekayasa dokumen pelepasan hak atas tanah
ah
dalam pengadan tanah untuk Bandara Bobong secara melawan hukum, dan itu
R
si
dilakukan oleh Terdakwa dengan kesengajaan sebagai maksud (opzet als
oogmerk) agar uang yang dicairkan bisa diterima oleh Terdakwa dan Ahmad
ne
ng
Hidayat Mus, sehingga actus reus tersebut telah disertai dengan mens rea. Oleh
karena itu kesalahan telah terdapat dalam diri Terdakwa dalam perkara ini.
do
gu
diatas.
ub
persidangan perkara ini, tidak diperoleh adanya hal-hal yang merupakan alasan
ka
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan
es
ng
dalam Dakwaan Alternative Pertama Surat Dakwaan Penuntut Umum a quo, maka
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 383
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan
si
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
Dakwaan Alternative Pertama Surat Dakwaan Penuntut Umum a quo, maka nota
ne
ng
pembelaan Terdakwa mau pun nota pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa
selain dari yang sudah dipertimbangkan diatas, haruslah ditolak untuk seluruhnya.
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka seluruh masa
penangkapan dan penahanan yang telah dijalaninya akan dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan.
In
A
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini akan ditetapkan
sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini.
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka Terdakwa
dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana amar putusan di
am
ub
bawah ini.
si
Menimbang, bahwa dalam musyawarah sebelum putusan ini Drs. JULT
MANDAPOT LUMBAN GAOL, AKT selaku Hakim Anggota Majelis-3 tidak
ne
ng
do
gu
Korupsi (KPK) Terdakwa ZAINAL MUS dan karena itu Hakim Anggota Majelis 3
berbeda pendapat (discenting opinion).
In
A
lik
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 memang
tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai kerugian keuangan negara dan/atau
m
ub
Negara” adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang
R
es
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 384
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang menyatakan
si
bahwa Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga dan
barang yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum
ne
ng
baik sengaja maupun lalai;
do
gu
Mahkamah Konstitusi RI yang menyatakan bahwa kalimat pertama dari Penjelasan
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang menyebutkan bahwa
“yang dimaksud dengan secara melawan hukum dalam pasal ini mencakup
In
A
perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun dalam arti materiil, yakni,
meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan,
ah
lik
namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela, karena tidak sesuai dengan
rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka
perbuatan tersebut dapat dipidana” adalah bertentangan dengan Undang-Undang
am
ub
Dasar (UUD) 1945 dan karena itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat (vide:
Putusan Mahkamah Konstitusi RI, Nomor 003/PUU-IV/2006 tanggal 24 Juli 2006);
ep
k
si
keuangan negara secara melawan hukum (mark up) dan/atau pengurangan hak
keuangan negara secara melawan hukum (mark down) yang nyata dan pasti
ne
ng
do
gu
2014 bahwa “perbuatan secara melawan hukum yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara” yang didakwakan kepada Terdakwa ZAINAL
ah
lik
ub
puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) untuk pembebasan 940.000 Meter 2
tanah seharga Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh
ka
tanah yang akan dibebaskan, yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan Tanah di
es
M
lokasi tanah yang direncanakan sebagai lokasi Bandara Bobong, maka pada
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 385
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kharie untuk menyiapkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT) dari
si
Pemilik Tanah kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan menyiapkan 3
(tiga) Surat Kuasa Pencairan Dana (SKPD) dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan
ne
ng
Sula kepada Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai selaku Pemilik
Tanah melalui Terdakwa ZAINAL MUS untuk pembebasan 940.000 Meter 2 tanah
seharga Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan juta
do
gu
rupiah) dari Saksi Pina Mus dan dari Saksi Abdurrahman Mangawai kepada Saksi
Arman Sangaji selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, yaitu:
In
A
- Bahwa dibuatkan SPPHT Nomor 500/580.1/05/2009 dari Saksi Pina Mus
selaku pemilik tanah kepada Saksi Arman Sangaji atas nama Pemerintah
ah
lik
Kabupaten Kepulauan Sula dan SKPD dari Saksi Pina Mus kepada Terdakwa
ZAINAL MUS untuk pembebasan 140.000 Meter2 tanah seharga Rp8.500,00
am
ub
(delapan ribu lima ratus rupiah) per Meter2 semuanya Rp1.190.000.000,00
(satu milyar seratus sembilan puluh juta rupiah);
selaku pemilik tanah kepada Saksi Arman Sangaji atas nama Pemerintah
ah
Kepulauan Sula dan SKPD dari Saksi Pina Mus kepada Terdakwa ZAINAL
R
si
MUS untuk pembebasan 550.000 Meter2 tanah seharga Rp4.260,00 (empat
ribu dua ratus enam puluh rupiah) per Meter2 semuanya Rp2.343.000.000,00
ne
ng
do
gu
Mangawai selaku pemilik tanah kepada Saksi Arman Sangaji atas nama
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan SKPD dari Saksi Abdurrahman
In
A
lik
ub
Dinas PPKAD Kabupaten Kepulauan Sula dan untuk itu Saksi Enang Buamona
ah
(dua) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang memerintahkan Bank BPD
es
Maluku Cabang Sanana melakukan pencairan dana untuk pembebasan tanah dari
M
ng
Saksi Pina Mus dan dari Saksi Abdurrahman Mangawai selaku pemilik tanah
on
bersama-sama dengan Saksi Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa ZAINAL MUS,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 386
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yaitu:
si
- Bahwa diterbitkan SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus
2009 yang memerintahkan Bank BPD Maluku Cabang Sanana mencairkan
ne
ng
dana tahap pertama sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta
rupiah);
do
gu
- Bahwa diterbitkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September
2009 yang memerintahkan Bank BPD Maluku Cabang Sanana mencairkan
In
A
dana tahap kedua sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
ah
lik
Menimbang, bahwa dengan demikian untuk pembebasan 940.000 Meter2
tanah seharga Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh
am
ub
delapan juta rupiah) tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula hanya
mencairkan Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah) Dana APBD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun
ep
k
Anggaran 2009 dan sebagaimana terungkap dalam persidangan perkara ini bahwa
dana tersebut tidak atau belum diserahkan kepada Saksi Pina Mus dan kepada
ah
R
Saksi Abdurrahman Mangawai selaku pemilik tanah, yaitu:
si
- Bahwa Rp2.394.997.000,00 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta
ne
ng
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dari dana yang dicairkan
tersebut ditransfer ke rekening Terdakwa ZAINAL MUS selaku penerima Surat
do
gu
Kuasa Pencairan Dana (SKPD) kepada Saksi Pina Mus dan Saksi
Abdurrahman Mangawai;
- Bahwa sisanya sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu milyar lima puluh tiga juta
In
A
sembilan ratus tiga ribu rupiah) diberikan kepada orang lain yang tidak berhak.
ah
lik
ub
Saksi Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula agar menginstruksikan
ep
(tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) ke Kas
R
es
puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) dan rekomendasi tersebut tidak diabaikan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 387
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Ahmad Hidayat Mus.
si
Menimbang, bahwa hingga disini, Hakim Anggota Majelis 3 berpendapat
bahwa Terdakwa ZAINAL MUS tidak ada melakukan sesuatu perbuatan yang
ne
ng
“dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” karena faktanya
tidak ada pertambahan kewajiban keuangan negara secara melawan hukum (mark
do
gu
up) dan tidak ada pula pengurangan hak keuangan negara secara melawan
hukum (mark down) karena hak keuangan Pemerintah Kepulauan Sula yang telah
direalisasikan dalam pembebasan tanah Badara Bobong tersebut adalah tanah
In
A
Bandara Bobong senilai Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan
puluh delapan juta rupiah), tetapi kewajiban yang telah dicairkan kepada Pemilik
ah
lik
Tanah melalui Terdakwa ZAINAL MUS selaku Penerima SKPT hanya sejumlah
Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan ratus
am
ub
ribu rupiah), sedangkan sisanya Rp1.149.100.000,00 (satu milyar seratus empat
puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) tidak dicairkan sesuai dengan
rekomendasi BPK-RI Propinsi Maluku Utara, sehingga yang terjadi dalam
ep
k
R
empat puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) tersebut.
si
Menimbang, bahwa namun demikian, berdasarkan Laporan Hasil
ne
ng
do
(tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) untuk
gu
Negara Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan
ratus ribu rupiah), maka Terdakwa ZAINAL MUS telah dua kali melakukan
ah
lik
ub
enam ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) ke
R
es
Rekening Kas Daerah Kabupaten Kepulauan Sula pada Bank BPD Maluku
M
Cabang Sanana.
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 388
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bobong tersebut tidak ada kerugian keuangan negara dan sebaliknya yang terjadi
si
adalah bahwa dalam pembebasan tanah Bandara Bobong tersebut terdapat
Keuntungan Keuangan Negara pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
ne
ng
sejumlah Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan
juta rupiah) yang hingga akhir masa persidangan perkara ini telah merugikan Saksi
Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai dan Saksi Ahmad Hidayat Mus dan
do
gu
Terdakwa ZAINAL MUS selaku Pemilik Tanah sejumlah Rp4.598.000.000,00
(empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah).
In
A
Menimbang, bahwa pertanyaan selanjutnya dalam proses pembebasan
tanah Bandara Bobong, yaitu Apakah Kerugian Keuangan Saksi Pina Mus dan
ah
lik
Saksi Abdurrahman Mangawai bersama-sama dengan Saksi Ahmad Hidayat Mus
dan Terdakwa ZAINAL MUS selaku Pemilik Tanah adalah juga Kerugian
am
ub
Keuangan Negara sebagaimana yang dapat tersimpulkan dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK-RI?
pada kebenaran atau ketidakbenaran adanya atau tidak adanya penyerahan hak
ah
atas tanah dari pemilik tanah kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula,
R
si
diantaranya sebagaimana yang terungkap dalam persidangan perkara ini yang
disertai barang-barang bukti yang menunjukkan atau membuktikan bahwa
ne
ng
do
sebagaimana fakta-fakta mengenai realisasi hak atas tanah untuk Pemerintah
gu
lik
Kepulauan Sula (Barang Bukti Nomor T-06) bahwa lokasi Bandara Bobong
ditetapkan pada Koordinat Geografis 1º55‟50,85”LS dan 124º22‟18,31”BT;
m
ub
es
yang diserahkan atas nama Bupati Kepulauan Sula oleh Hendrata Thes
M
kepada penerima atas nama Bupati Pulau Taliabu oleh Aliong Mus;
ng
on
- Bahwa sesuai Rekapitulasi Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah pada Bagian
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 389
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Umum dan Perlengkapan Kabupaten Pulau Taliabu Nomor Kode Lokasi
si
12.27.12.04. 02.01.00 tanggal 31 Desember 2017 (Barang Bukti Nomor T-02)
bahwa tanah/lahan Bandara Bobong setelah pemekaran wilayah menjadi
ne
ng
Kabupaten Pulau Taliabu sudah tercatat sebagai Aset Daerah atau Barang
Milik Daerah Kabupaten Kepulauan Sula yang kini bernama Kabupaten Pulau
Taliabu sebagaimana tercantum dalam Kartu Identitas Barang Kode Barang
do
gu Nomor 01.01.11.04.07 Register Nomor 0001 dan 0002 tahun pengadaan 2009
dengan luas masing-masing 390.000 Meter2 (tiga ratus sembilan puluh ribu
In
A
meter persegi) dan 550.000 Meter2 (lima ratus lima puluh ribu meter persegi)
semuanya sejumlah 940.000 Meter2 (sembilan ratus empat puluh ribu meter
ah
lik
persegi);
- Bahwa sesuai dengan surat Gubernur Maluku Utara Nomor 553.2/367 tanggal
am
ub
13 April 2011 perihal Rekomendasi (Barang Bukti Nomor T-33) bahwa lokasi
pembangunan Bandara Udara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula telah
dilakukan sesuai dengan perencanaan tata ruang wilayah Kabuaten Kepulauan
ep
k
Sula maupun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku Utara;
ah
si
Maret 2018 (Barang Bukti Nomor T-35) menunjukkan bahwa benar orang tua
Mansyur yang meninggal tanggal 31 Desember 2000 (surat keterangan Nomor
ne
ng
do
gu
- Bahwa akta pernyataan Pelpina Mus Nomor 45 tanggal 26 Maret 2018 (Barang
In
A
Bukti Nomor T-36) membuktikan bahwa benar adalah penggarap lahan yang
diberikan dari H. Taher Mus pada sekitar tahun 1970 dan tanah tersebut telah
ah
lik
- Bahwa sesuai dengan foto tanah/lahan Bandara Bobong yang dipasang plang
m
ub
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah jo.
R
Milik Daerah yang menyatakan bahwa sistem pengamanan yang utama bagi
M
ng
Barang Milik Negara/Daerah ada pada dua, yakni pada pencatatannya dan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 390
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa fotocopy Ringkasan Laporan Kajian Teknis Study Kelayakan Bandara
si
Baru Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara tanggal 8
Oktober 2010 (Barang Bukti Nomor T-42) membuktikan bahwa penetapan
ne
ng
tanah untuk Bandara Bobong telah melalui kajian Teknis Study Kelayakan
sebagai Bandara baru;
do
gu
- Bahwa sebagaimana fotocopy Surat Keputusan Sultan Ternate Nomor
01/Kolano.MK/ K.TE/IST/VI/2013 tanggal 14 Juni 2013 (Barang Bukti Nomor T-
In
71) bahwa Terdakwa H. Ahmad Hidayat Mus diangkat sebagai Salahakang
A
(Wakil Sultan) Kesultanan Ternate yang membuktikan nenek moyang (Sangaji)
Ahmad Hidayat Mus merupakan keturunan dari Wakil Kesultanan Ternate dan
ah
lik
Ahmad Hidayat Mus dilantik menjadi Wakil Sultan (Salahakang) Ternate pada
tanggal 14 Juni 2013, hal mana terkait dengan kepemilikan bersama tanah
am
ub
milik dan warisan kakek kesultanan yang dibebaskan untuk pembangunan
Bandara Bobong. ep
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta yang berkaitan dengan
k
penyerahan hak atas tanah dari Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman
ah
si
ZAINAL MUS selaku pemilik tanah kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
tersebut di atas menurut pendapat Hakim Anggota Majelis 3 adalah fakta yang
ne
ng
nyata dan pasti bahwa penyerahan hak atas tanah untuk pembangunan Bandara
Bobong bukan penyerahan fiktif.
do
gu
Menimbang, bahwa karena atas rekomendasi BPK RI Saksi Zainal Mus ada
mengembalikan uang sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat
In
A
puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) ke Kas Daerah Kepulauan Sula,
sehingga yang diperoleh Pemerintah Kabupatan Kepulauan Sula dalam
ah
ub
ep
Audit BPK-RI Perwakilan Maluku Utara dalam laporan hasil auditnya Nomor
R
es
dengan keterangan Ahli Kukuh Prionggo selaku mantan Kepala Perwakilan BPK
ng
RI Propinsi Maluku Utara yang kini Pemeriksa Madya BPK RI yang menyatakan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 391
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada Kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat
si
ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) karena penyetoran
uang yang dilakukan Terdakwa ZAINAL MUS adalah berdampak meningkatkan
ne
ng
Keuntungan Keuangan Negara/Daerah Kabupaten Kepulauan Sula menjadi
sejumlah Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan
juta rupiah) tetapi merugikan Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai
do
gu
selaku Pemilik Tanah bersama-sama Saksi Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa
ZAINAL MUS semuanya sejumlah Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus
In
A
sembilan puluh delapan juta rupiah);
lik
setelah melakukan pembayaran atas pembebasan tanah adalah menerima dan
memiliki tanah untuk pembangunan Bandara Bobong seluas 940.000 M 2 (sembilan
am
ub
ratus empat puluh ribu meter persegi) senilai Rp4.598.000.000,00 (empat milyar
lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah) yang pada akhirnya diperoleh
secara gratis. Sedangkan yang diperoleh Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman
ep
k
Mangawai selaku pemilik tanah bersama-sama dengan Saksi Ahmad Hidayat Mus
dan Terdakwa ZAINAL MUS sama sekali tidak ada atau memperoleh sejumlah
ah
R
Rp0,00 (nol rupiah);
si
Menimbang, bahwa oleh karena itu Hakim Anggota Majelis 3 tidak
ne
ng
do
lain karena bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 angka 22 Undang-Undang
gu
yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik
sengaja maupun lalai”;
ah
lik
ub
hukum karena yang terjadi dalam perkara ini adalah sebaliknya, yaitu Pemerintah
ep
milyar lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah) dan sebaliknya merugikan
R
Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai bersama-sama dengan Saksi
es
Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa ZAINAL MUS selaku pemilik tanah warisan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 392
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa karena unsur “Dapat Merugikan Keuangan Negara Atau
R
Perekonomian Negara” dalam Dakwaan Pertama atau Dakwaan Kedua perkara ini
si
menurut Hakim Anggota Majelis 3 tidak terbukti maka untuk itu Hakim Anggota
ne
ng
Majelis 3 berpendapat bahwa Terdakwa ZAINAL MUS tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang
dimaksud dalam Dakwaan Pertama atau Dakwaan Kedua dan karena itu Hakim
do
gu
Anggota Majelis 3 berpendapat harus membebaskan bahwa Terdakwa ZAINAL
MUS harus dibebaskan dari Dakwaan Pertama dan dari Dakwaan Kedua tersebut.
In
A
Menimbang, bahwa dengan adanya perbedaan pendapat dari Hakim Anggota
III tersebut, konsekuensinya adalah tetap pada suara mayoritas, sehingga dengan
ah
lik
demikian pertimbangan-pertimbangan hukum dalam putusan ini adalah pendapat
hakim mayoritas.
am
ub
Menimbang, bahwa sebelum penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, maka
perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa, sebagai berikut:
ep
k
R
- Perbuatan Terdakwa kontraproduktif bagi upaya pemberantasan tindak
si
pidana korupsi di tanah air;
ne
ng
do
-
gu
Memperhatikan pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang
lik
ub
ep
Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, serta
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 393
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
M E N G A D I L I :
si
1. Menyatakan Terdakwa ZAINAL MUS terbukti secara sah dan meyakinkan
ne
ng
bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama sebagai
perbuatan berlanjut sebagaimana Dakwaan Alternative Pertama.
2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa ZAINAL MUS dengan
do
gu pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
In
A
tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)
bulan.
ah
lik
3. Menghukum Terdakwa ZAINAL MUS untuk membayar uang pengganti sejumlah
Rp944.997.000,00 (sembilan ratus empat puluh empat juta sembilan ratus
sembilan puluh tujuh ribu rupiah) yang diperhitungkan dari uang yang telah
am
ub
dibayarkan kepada kas daerah sebagai pemulihan kerugian negara sejumlah
Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan
ep
ratus ribu rupiah).
k
si
negara sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) kepada
Terdakwa.
ne
ng
do
gu
lik
(enam ratus lima puluh juta sepuluh ribu rupiah), tanggal 07 agustus
2009;
m
ub
2. 2 (dua) lembar foto copy SP2D Nomor: 1357/ SP2D-ES/ KS/ 2009
tanggal 04 September 2009 untuk pemindah bukuan dari rekening
ka
milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 394
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rekening Sekretariat Daerah nomor rekening: 0401042172 senilai
si
Rp.1.948.900.000.000,00 (satu milyar sembilan ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
ne
ng
4. 1 (satu) lembar foto copy depan dan belakang cek nomor: DS 086051
tanggal 04 September 2009 senilai Rp.1.948.900.000,00 (satu milyar
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
do
gu Dengan uraian:
- Rp 1.653.903.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh tiga juta
In
A
sembilan ratus tiga ribu rupiah) ditransfer ke rekening lain;
- Rp.294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta sembilan
ah
lik
ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) ditarik tunai oleh sdr.
Majestisa;
5. 1 (satu) lembar foto copy slip bukti setoran ke rekening nomor
am
ub
0403252320 atasnama Ema Sabar senilai Rp.1.053.903.000,00 (satu
milyar lima puluh tiga juta sebilan ratus tiga ribu rupiah), tanggal 04
ep
september 2009;
k
6. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
ah
si
Hamid Alattas Bank BCA Cab. Millenia Jakarta senilai
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) tanggal 04 september 2009;
ne
ng
7. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
Ema Sabar kepada rekening nomor 7310132106 atasnama Anda
do
gu
lik
ub
10. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida
ah
ng
11. Satu lembar foto copy slip setoran ke rekening: 040325320 atas
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 395
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nama Ema Sabar pada Bank BPD Cab. Sanana;
si
12. 1 ( satu ) Lembar print out mutasi rekening detail nomor 7310132106
atas nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok
ne
ng
Indah periode 27 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;
13. 1 ( satu ) lembar foto copy formulir Permohonan Pembukaan
Rekening atas nama Pemohon Anda Arwati nomor custumer:
do
gu 21962834;
14. 1 ( satu ) lembar foto copy KTP Nomor: 09.5306.561158.7002 atas
In
A
nama Anda Arwati;
15. 1 ( satu ) lembar foto copy Permohonan Penutupan Rekening Nomor
ah
lik
7310132106 atas nama Anda Arwati pada Bank BCA tanggal 19 Mei
2014;
16. 1 ( satu ) rangkap Permohonan Pembukaan Rekening Baru Terpadu
am
ub
Perorangan nama Pemohon Azizah Hamid Al Attas nomor custumer:
21962834;
ep
17. 2 (dua) Lembar foto copy print out mutasi rekening detail nomor
k
si
September 2009;
18. 1 ( satu ) Rangkap print out rekening nomor 4150142429 atas nama
ne
ng
do
gu
lik
ub
22. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
ep
No: 07.1/ KPTS/ 02/ KS/ 2008 tanggal 05 Februari 2008 tentang
ah
23. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 396
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Camat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara;
si
24. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
Nomor: 821.2.22/ KEP/ 52/ 2004 tanggal 10 Nopember 2004 tentang
ne
ng
Pengangkatan Pejabat Eleson II Dilingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Kepulauan Sula;
25. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
do
gu Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 27 september 1980
Nomor: 522/U.P.D tentang SK Pengangkatan sebagai PNS atas
In
A
nama Lukman Umasangadji;
26. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
ah
lik
Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 10 agustus 1979 Nomor:
330/U.P.D tentang SK CPNS atas nama Lukman Umasangadji;
27. 1 (satu) rangkap foto copy Petikan Keputusan Presiden Republik
am
ub
Indonesia Nomor: 104/ K TAHUN 2009, tanggal 17 Desember 2009,
tentang SK Pensiun dan Hak Tunjangan Keluarga atas nama Lukman
ep
Umasangadji;
k
28. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan hak tanah
ah
Nomor: 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
R
si
kepada IR. H Arman Sangadji dengan luas tanah 140,000 M2 dengan
biaya ganti rugi sebesar Rp.1.190.000.000,- (satu milyar seratus
ne
ng
do
gu
Nomor: 500/ 580.1/ 07/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
Pemilik tanah kepada saudara Ir. Arman Sangadji atas nama
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dengan ukuran 550.000 M2
In
A
lik
30. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
Nomor: 500/ 580.1/ 06/ 2009, tanggal 27 Juli 2009 dari saudara
m
ub
31. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari saudari Pina kepada saudara H.
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 397
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
32. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari Abdurrahman Mangawai kepada H.
si
Zainal Mus untuk pembiayaan pelepasan tanah seluas 250.000 M2
untuk pembangunan lapangan terbang bobong yang akan dibayarkan
ne
ng
oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula senilai
Rp.1.065.000.000,- tanggal 27 Juli 2009;
33. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba
do
gu (bendahara Ortala Setda) untuk pembayaran pengembalian
kelebihan validasi di rekening sejumlah Rp.219.000.000,00 (dua ratus
In
A
Sembilan belas juta rupiah) yang di tanda tangani oleh Majestisa
(Kuasa BUD) tanggal 28 maret 2015;
ah
lik
34. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba
(bendahara Ortala Setda) untuk pembayaran pengembalian
kelebihan validasi di rekening sejumlah Rp.113.650.000.000,00
am
ub
(seratus tiga belas juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang di
tanda tangani oleh Majestisa tanggal 28 maret 2014;
ep
35. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Ade Nurnasari untuk
k
si
Sula uang sejumlah Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) yang
di tanda tangani oleh Majestisa (Kuasa BUD) tanggal 10 April 2014;
ne
ng
36. 1 (satu) lembar foto coppy tanda terima uang dari Bendahara
Pembantu Pengeluaran Bagian Hukum dan HAM Setda Kab.
do
gu
lik
ub
ratus enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk pembayaran
penyetoran atas kelebihan transfer masuk ke rek. giro Bagian Umum
ka
38. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 398
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan
si
Sula tertanggal 6 September 2009;
39. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak
ne
ng
tanah senilai Rp.1.500.000.000,- yang dibayarkan oleh Bendahara
Pengeluaran sdri.Majestisa kepada Penerima sdr. H. Zainal Mus
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan
do
gu Sula tertanggal 10 Agustus 2009;
40. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
In
A
Nomor: 835/ KEP/ 18/ 2008 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas
Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, tanggal 03
ah
lik
JUNI 2008;
41. 1 (satu) rangkap print out rekening koran Bank Maluku Ambon
periode 3 Agustus 2009 s/d 16 oktober 2009 nomor rekening:
am
ub
0403252320, atas nama Ema Sabar;
42. 2 (lembar) foto copy catatan pembagian dana oleh Sdri. Ema Sabar;
ep
43. 1 (satu) rangkap Foto Copy Surat Keputusan Dari Direksi Bank
k
BPDM Pusat Nomor: Dir/ 43/ KP tanggal 09 Juni 2008 atas nama
ah
si
Nahumaruryselaku Pimpinan Cabang BPD Sanana Tahun 2008
dilampirkan foto copy KTP/ NIK: 8171021211660001;
ne
ng
44. 1 ( satu ) lembar foto copy yang telah dilegalisir SP2D Nomor: 1203/
SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009 dengan nilai
do
gu
depan Cek;
46. 1 (satu) lembar fotocopy nota pemindahbukuan dana sebesar
ah
lik
ub
47. 1 (satu) exmplar foto copy yang telah dilegalisir LHP Pembangunan
dan Peningkatan Infrastruktur Jalan Jembatan Gedung dan Tanah
ka
48. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 399
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembantu serta Atasan Langsung selaku Kuasa Pengguna Anggaran
si
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009;
ne
ng
49. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 02 Tahun 2009
tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009;
50. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 01 Tahun 2009
do
gu tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P)
Tahun 2009;
In
A
51. 1 (satu) lembar slip tanda bukti setoran Bank BRI tanggal 17/11/2016
ke rekening No. 2163-01-000345-30-1 an. Bendahara Penerimaan
ah
lik
Kejajaksaan dengan penyetor Ade Chandra, Ket: Strn Bang Bukti
Tipikor Bndra Sanana senilai Rp 725.000.000;
52. 1 (satu) rangkap pembukaan rekening pada Bank Mandiri Cabang
am
ub
Ambon Pantai Mardika No. Rekening 1520007847961 an. Ema
Sabar, SP berserta satu lembar mutasi rekening Giro periode 17
ep
Januari 2015 s/d 28 Agustus 2018;
k
53. 1 (satu) rangkap foto copy disposisi DPPKA Sanana beserta 1 (satu)
ah
si
terbang Bobong tahun 2009;
54. 1 (satu) lembar Kwitansi yang menyatakan telah menerima dari ADE
ne
ng
do
gu
55. 1 (satu) lembar foto interior kapal yang pada bagian belakangnya ada
tulisan tangan dengan tinta hitam sebelum/akan dikerjakan;
ah
lik
56. 1 (satu) lembar foto kursi jok kapal boat dan interior kapal yang pada
bagian belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam finish
m
ub
setelah diselesaikan;
57. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat yang pada bagian
ka
58. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat pada ruang kemudi yang
ah
setelah finish;
es
59. 1 (satu) bundel print out dokumen peraturan daerah Rencana Tata
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 400
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2011-2013;
si
60. 2 (dua) lembar dokumen Berita Acara Serah terima Barang Inventaris
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang diserahkan kepada
ne
ng
Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu Nomor:
900/32/DPPKA/KS/XII/2016;
61. 1 (satu) Copy Berkas Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor: PDS-
do
gu 166/SANANA/04/2016 dengan nama Terdakwa Hidayat Nahumarury
alias Dayat yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana
In
A
Korupsi pada Pengadilan Negeri Ternate pada tanggal 4 Oktober
2016 dimana dalam berkas tersebut melekat dokumen diantaranya:
ah
lik
a. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas
penghitungan kerugian Daerah penyalahgunaan dana pengadaan
tanah untuk pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah
am
ub
Kabupaten Kepulauan Sula TA. 2009, Nomor: 22/LHP-
TER/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014;
ep
b. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan atas Belanja
k
si
tahun 2009 oleh Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK RI
kantor perwakilan Provinsi Maluku Utara Nomor: 02/LHP-
ne
ng
do
gu
lik
ub
62. Uang senilai Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah) yang terdiri dari
R
ng
Dipergunakan dalam perkara lain yaitu perkara atas nama Terdakwa Ahmad
on
Hidayat Mus.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 401
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Membebankan kepada Terdakwa biaya perkara sejumlah Rp10.000,00
si
(sepuluh ribu rupiah).
ne
ng
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari:
Senin, 1 April 2019 oleh kami: LUCAS PRAKOSO, S.H., M.Hum., sebagai
do
gu
Hakim Ketua, BAMBANG HERMANTO, S.H., M.H., RUSTIYONO, S.H., M.Hum.,
Hakim Adhoc Drs. JULT MANDAPOT LUMBAN GAOL, AKT dan Hakim Adhoc
JOKO SUBAGYO, S.H., MT., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan
In
A
mana diucapkan di persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Senin, 8 April
2019 oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh TATI DORESLY S, S.H.,
ah
lik
sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh: Tim Jaksa Penuntut Umum dari
Komisi Pemberantasan Korupsi, Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa.
am
ub
Hakim-hakim Anggota, ep Hakim Ketua,
k
si
ne
3. RUSTIYONO, S.H., M.Hum.
ng
do
gu
lik
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 402