Anda di halaman 1dari 402

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor : 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA”

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

do
gu
yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada tingkat
pertama, dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai

In
berikut dalam perkara Terdakwa:
A
Nama lengkap : ZAINAL MUS
ah

lik
Tempat lahir : Gela
Umur/Tanggal lahir : 48 Tahun /24 Januari 1971
am

ub
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Rumah Dinas Bupati Banggai Kepulauan, Desa
ep
k

Baka, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai


ah

Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah.


R
Agama : Islam

si
Pekerjaan : Bupati Banggai Kepulauan

ne
ng

Pendidikan : SMA

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur Cabang Komisi

do
gu

Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai berikut:


1. Penahanan oleh Penyidik di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur
In
A

Cabang KPK sejak tanggal 2 Juli 2018 sampai dengan tanggal 21 Juli 2018;
2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum di Rumah Tahanan Negara
ah

Klas I Jakarta Timur Cabang KPK sejak tanggal 22 Juli 2018 sampai dengan
lik

tanggal 30 Agustus 2018;


3. Pembantaran penahanan sejak tanggal 19 Agustus 2018 sampai dengan
m

ub

tanggal 22 September 2018;


4. Perpanjangan penahanan (lanjutan) oleh Penuntut Umum di Rumah Tahanan
ka

ep

Negara Klas I Jakarta Timur Cabang KPK sejak tanggal 23 September 2018
sampai dengan tanggal 4 Oktober 2018;
ah

5. Perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di


R

Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur Cabang KPK sejak tanggal 5
es
M

Oktober 2018 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2018;


ng

on
gu

Hal. 1 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Penuntut Umum sejak tanggal sejak tanggal 29 Oktober 2018 sampai dengan

si
tanggal 17 November 2018;
7. Majelis Hakim sejak tanggal 12 November 2018 sampai dengan tanggal

ne
ng
11 Desember 2018;
8. Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat sejak tanggal 12 Desember 2018 ampai dengan tanggal 9 Pebruari

do
gu 2019;
9. Pembantaran sejak tanggal 7 Januari 2019 sampai dengan tanggal 9 Januari

In
A
2019;
10. Penahanan lanjutan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
ah

lik
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal 10 Januari 2019 sampai
dengan tanggal 12 Pebruari 2019;
11. Perpanjangan Penahanan Pertama Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana
am

ub
Korupsi pada Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal 13 Pebruari 2019
sampai dengan tanggal 14 Maret 2019;
ep
12. Perpanjangan Penahanan Kedua Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana
k

Korupsi pada Pengadilan Tinggi Jakarta sejak tanggal 15 Maret 2019 sampai
ah

dengan tanggal 13 April 2019;


R

si
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum sebagai berikut:

ne
ng

1. WA ODE NUR ZAINAB, S.H., BACHTIAR DS DJALALLUDIN, S.H., M.H.,


M.KONORAS, S.H., M.H., HUSNAN ABDULLOH, S.H., M.IRIANTO, S.H.,

do
M.H., BAMBANG WIRAWAN, S.H., EDI SUADE, S.H., dan JOSHUA L
gu

SIAHAAN, semuanya advokat/penasihat hukum pada Kantor Hukum “WA


ODE NUR ZAINAB & PARTNERS LAW OFFICE”, beralamat di Simprug
In
A

Gallery Blok D Lt.4 Jalan Teuku Nyak Arief No.10 Simprug Kebayoran Lama
Jakarta Selatan yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama,
ah

lik

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 November 2018.


2. Dr. HERU WIDODO, S.H., M.Hum., NOVITRIANA AROZAL.,S.H.,
SUPRIYADI, S.H.,M.H., DHIMAS PRADANA, S.H., M.H., dan AAN
m

ub

SUKIRMAN, S.H., M.H., semuanya advokat pada Kantor Hukum HERU


ka

WIDODO LAW OFFICE (“HWL”), Legal Solution and Beyond, beralamat di


ep

Menteng Square Tower A 3rd Floor No.AO-12, Jalan Matraman Raya No. 30-E,
Pegangsaan Menteng, Jakarta 10320, yang bertindak baik sendiri-sendiri
ah

maupun bersama-sama, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal


es

16 November 2018.
M

3. MUHAMMAD AINUL SYAMSU, S.H., M.H., SYAEFULLAH HAMID, S.H., M.H.,


ng

MUHAMMAD ALI FERNANDEZ, S.H., M.H., SIDIK, S.H., MUHAMMAD HARIS


on
gu

Hal. 2 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BARKAH, S.H.I., M.H., dan MUHAMMAD FAJRIN, S.H., semuanya advokat &

si
Konsultan Hukum pada Law Firm SYAMSU HAMID & PARTNERS, beralamat
di Gd. Graha Samali Lt.2 R.2001, Jalan H. Samali No.31B Kalibata, Pancoran

ne
ng
Jakarta Selatan 12740 yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-
sama, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 059/S-SHP/XI/2018 tanggal
19 November 2018

do
gu
4. Dr. AHMAD YANI, S.H., M.H., NORA YOSSE NOVIA, S.H., M.H., ANDI
SYAHPUTRA, S.H., M.H., HENDRA MUCHLIS, S.H., M.H., dan ARIF

In
A
RAHMAT, S.H., Tim Penasihat Hukum ZAINAL MUS, berkantor di Menara
MTH Lantai 11, Suite 1107 Jalan Letjen MT.Haryono Kav.23 Tebet Pancoran
ah

lik
Jakarta Selatan, yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus 21 November 2018
5. J. SONTANG SIMATUPANG, S.H., SAUT M.T. LUMBAN RAJA, S.H., JIMMY
am

ub
ROY JUARA, S.H., dan JOHANNES IMMANUEL DOLLY, S.H., semuanya
advokat pada LAW OFFICE JS SIMATUPANG & ASSOCIATES, beralamat di
ep
Jalan Kolonel Sugiyono No.51A Duren Sawit Jakarta Timur 13440, dan Jln.
k

Thamrin Boulevard Unit RTE/G/E/19 Thamrin Resident Jakarta 10230, yang


ah

bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, berdasarkan Surat


R

si
Kuasa Khusus Nomor 167/SK/JS&A/XII/2018 tanggal 4 Desember 2018

ne
ng

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;

Telah membaca:

do
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
gu

Negeri Jakarta Pusat tanggal 13 November 2018 Nomor 95/Pid.Sus-TPK/


2018/PNJkt.Pst. tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan
In
A

mengadili perkara ini;


2. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
ah

lik

Negeri Jakarta Pusat tanggal 14 November 2018 Nomor 95/Pid.Sus-TPK/


2018/ PNJkt.Pst. tentang Perubahan Penunjukan Majelis Hakim baru yang
memeriksa dan mengadili perkara ini;
m

ub

3. Surat Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


ka

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 14 November 2018 Nomor


ep

95/Pid.Sus-TPK/2018/PNJkt.Pst. tentang penetapan hari sidang pemeriksaan


perkara ini;
ah

4. surat-surat lainnya dalam berkas perkara.


es

Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan.


M

ng

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, ahli, dan keterangan terdakwa,


on
gu

Hal. 3 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta memeriksa alat bukti surat dan barang bukti dalam perkara ini.

si
Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan
persidangan pada tanggal 14 Maret 2019, yang pada pokoknya menuntut supaya

ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

do
gu
1. Menyatakan Terdakwa Zainal Mus terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan
pertama Penuntut Umum melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-

In
A
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
ah

lik
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
am

ub
Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama
ep
k

8 (delapan) tahun dan denda sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta


rupiah) subsidair pidana kurungan pengganti selama 6 (enam) bulan;
ah

R
3. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap Terdakwa untuk membayar uang

si
pengganti sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta

ne
ng

sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) selambat-lambatnya satu


bulan setelah putusan pengadilan memperoleh hukum tetap. Jika dalam
jangka waktu tersebut Terdakwa tidak membayar uang pengganti maka harta

do
gu

bendanya disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti
tersebut. Dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi
In
A

untuk membayar uang pengganti maka dipidana penjara selama 2 (dua) tahun;
4. Menetapkan lamanya penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara
ah

yang dijatuhkan.
lik

5. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan.


6. Menetapkan agar barang bukti, yaitu:
m

ub

1. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
Zainal Mus kepada penerima nomor rekening: 1220005098556 atas
ka

ep

nama Zainal Mus Bank Mandiri Jakarta senilai Rp650.010.000,00


(enam ratus lima puluh juta sepuluh ribu rupiah), tanggal 07 agustus
ah

2009;
R

2. 2 (dua) lembar foto copy SP2D Nomor: 1357/ SP2D-ES/ KS/ 2009
es
M

tanggal 04 September 2009 untuk pemindah bukuan dari rekening


ng

nomor: 0401040004 uang senilai Rp1.948.900.000.000,00 (satu milyar


on
gu

Hal. 4 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)

si
kepada sdri. Majestisa nomor rekening 0401042172 Bank BPD Maluku
Cab. Sanana;

ne
ng
3. 1 (satu) lembar foto copy nota debet/ pemindahbukuan dari Kas Daerah
Kab. Kepulauan Sula nomor rekening: 0401040004 ke rekening
Sekretariat Daerah nomor rekening: 0401042172 senilai

do
gu Rp1.948.900.000.000,00 (satu milyar sembilan ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);

In
A
4. 1 (satu) lembar foto copy depan dan belakang cek nomor: DS 086051
tanggal 04 September 2009 senilai Rp.1.948.900.000,00 (satu milyar
ah

lik
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
Dengan uraian:
- Rp1.653.903.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh tiga juta
am

ub
sembilan ratus tiga ribu rupiah) ditransfer ke rekening lain;
- Rp.294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus
ep
sembilan puluh tujuh ribu rupiah) ditarik tunai oleh sdr. Majestisa;
k

5. 1 (satu) lembar foto copy slip bukti setoran ke rekening nomor


ah

0403252320 atasnama Ema Sabar senilai Rp.1.053.903.000,00 (satu


R

si
milyar lima puluh tiga juta sebilan ratus tiga ribu rupiah), tanggal 04
september 2009;

ne
ng

6. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
Ema Sabar kepada rekening nomor 0050422984 atasnama Azizah

do
gu

Hamid Alattas Bank BCA Cab. Millenia Jakarta senilai


Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) tanggal 04 september 2009;
1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
In
7.
A

Ema Sabar kepada rekening nomor 7310132106 atasnama Anda Arwati


Bank BCA Mal Pondok Indah senilai Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta
ah

lik

rupiah) tanggal 04 september 2009;


8. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina
m

ub

ke rekening penerima nomor 137004890246 atas nama S.Efendi


Latukonsina pada Bank Mandiri Cab. UGM Jogjakarta senilai
ka

Rp.3.000.000,- tanggal 04 september 2009;


ep

9. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina
ah

ke rekening penerima nomor 4150142429 atas nama Ema Sabar pada


R

Bank BCA Cab. Mardika Ambon senilai Rp.20.000.000,- tanggal 04


es

september 2009;
M

ng

10. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina
on
gu

Hal. 5 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ke rekening penerima nomor 152-00078-47-961 atas nama Ema Sabar

si
pada Bank Mandiri Cab. Ambon senilai Rp.15.000.000,- tanggal 04
september 2009;

ne
ng
11. Satu lembar foto copy slip setoran ke rekening: 040325320 atas nama
Ema Sabar pada Bank BPD Cab. Sanana;
12. 1 ( satu ) Lembar print out mutasi rekening detail nomor 7310132106

do
gu atas nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok Indah
periode 27 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;

In
A
13. 1 ( satu ) lembar foto copy formulir Permohonan Pembukaan Rekening
atas nama Pemohon Anda Arwati nomor custumer: 21962834;
ah

lik
14. 1 ( satu ) lembar foto copy KTP Nomor: 09.5306.561158.7002 atas
nama Anda Arwati;
15. 1 ( satu ) lembar foto copy Permohonan Penutupan Rekening Nomor
am

ub
7310132106 atas nama Anda Arwati pada Bank BCA tanggal 19 Mei
2014;
ep
16. 1 ( satu ) rangkap Permohonan Pembukaan Rekening Baru Terpadu
k

Perorangan nama Pemohon Azizah Hamid Al Attas nomor custumer:


ah

21962834;
R

si
17. 2 (dua) Lembar foto copy print out mutasi rekening detail nomor
0050422984 atas nama Azizzah Hamid Al Attas pada Bank BCA

ne
ng

Cabang Wisma Millenia Jakarta periode 4 Agustus 2009 s/d 30


September 2009;

do
gu

18. 1 ( satu ) Rangkap print out rekening nomor 4150142429 atas nama
Ema Sabar Bank BCA periode tanggal 14-09-2007 sampai dengan
tangggal 31-12-2010;
In
A

19. 1 ( satu ) Rangkap foto copy formulir Permohonan Pembukaan


Rekening Tambahan dan Fasilitas tanggal 14 September 2007 an. Ema
ah

lik

sabar, SP;
20. 1 (satu) Rangkap foto copy print out rekening nomor 1520007847961
m

ub

atas nama Ema Sabar Bank Mandiri periode tanggal 01 Agustus 2009
sampai dengan tangggal 31 Desember 2009;
ka

21. 1 (satu) Rangkap foto copy formulir (APR) Aplikasi Pembukaan


ep

Rekening atas nama Ema Sabar, SP pada Bank Mandiri Cabang


ah

Ambon Pantai Mardika tanggal 23-09-2008;


R

22. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula No:
es

07.1/ KPTS/ 02/ KS/ 2008 tanggal 05 Februari 2008 tentang


M

ng

Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula;


on
gu

Hal. 6 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah

si
Badan Pertanahan Nasional Propinsi Maluku Utara Nomor: 12/ 640/
PPAT-S/ 2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang penunjukan Camat

ne
ng
sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara;
24. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
Nomor: 821.2.22/ KEP/ 52/ 2004 tanggal 10 Nopember 2004 tentang

do
gu Pengangkatan Pejabat Eleson II Dilingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Kepulauan Sula;

In
A
25. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 27 september 1980 Nomor:
ah

lik
522/U.P.D tentang SK Pengangkatan sebagai PNS atas nama Lukman
Umasangadji;
26. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
am

ub
Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 10 agustus 1979 Nomor:
330/U.P.D tentang SK CPNS atas nama Lukman Umasangadji;
ep
27. 1 (satu) rangkap foto copy Petikan Keputusan Presiden Republik
k

Indonesia Nomor: 104/ K TAHUN 2009, tanggal 17 Desember 2009,


ah

tentang SK Pensiun dan Hak Tunjangan Keluarga atas nama Lukman


R

si
Umasangadji;
28. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan hak tanah

ne
ng

Nomor: 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
kepada IR. H Arman Sangadji dengan luas tanah 140,000 M2 dengan

do
gu

biaya ganti rugi sebesar Rp.1.190.000.000,- (satu milyar seratus


sembilan puluh juta rupiah);
1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
In
29.
A

Nomor: 500/ 580.1/ 07/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
Pemilik tanah kepada saudara Ir. Arman Sangadji atas nama
ah

lik

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dengan ukuran 550.000 M2


dengan nilai pembayaran Rp.2.343.000.000 (dua milyar tiga ratus
m

ub

empat puluh tiga juta rupiah);


30. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
ka

Nomor: 500/ 580.1/ 06/ 2009, tanggal 27 Juli 2009 dari saudara
ep

Abdurrahman Mangawai kepada Ir.H.Arman Sangadji bertindak selaku


ah

Pemerintah Kab. Kepulauan Sula dengan luas tanah 250.000 M2


R

dengan nilai ganti rugi sebesar Rp.1.065.000.000 (satu milyar enam


es

puluh lima juta rupiah);


M

ng

31. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari saudari Pina kepada saudara H. Zainal
on
gu

Hal. 7 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mus untuk pengambilan biaya pelepasan hak tanah untuk pembayaran

si
pembangunan lapangan terbang bobong 550.000 M2 dengan nilai
Rp.2.343.000.000,- tanggal 27 Juli 2009;

ne
ng
32. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari Abdurrahman Mangawai kepada H.
Zainal Mus untuk pembiayaan pelepasan tanah seluas 250.000 M2
untuk pembangunan lapangan terbang bobong yang akan dibayarkan

do
gu oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula senilai Rp.1.065.000.000,-
tanggal 27 Juli 2009;

In
A
33. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba
(bendahara Ortala Setda ) untuk pembayaran pengembalian kelebihan
ah

lik
validasi di rekening sejumlah Rp.219.000.000,- (dua ratus Sembilan
belas juta rupiah) yang di tanda tangani oleh Majestisa (Kuasa BUD)
tanggal 28 maret 2015;
am

ub
34. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba
(bendahara Ortala Setda) untuk pembayaran pengembalian kelebihan
ep
validasi di rekening sejumlah Rp.113.650.000.000,00 (seratus tiga belas
k

juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang di tanda tangani oleh
ah

Majestisa tanggal 28 maret 2014;


R

si
35. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Ade Nurnasari untuk
pembayaran penyerahan dana kegiatan rapat kerja Camat & kepala

ne
ng

desa bagian tata pemerintahan kepada kuasa BUD Kab. Kepulauan


Sula uang sejumlah Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) yang di

do
gu

tanda tangani oleh Majestisa (Kuasa BUD) tanggal 10 April 2014;


36. 1 (satu) lembar foto coppy tanda terima uang dari Bendahara Pembantu
Pengeluaran Bagian Hukum dan HAM Setda Kab. Kepulauan Sula
In
A

untuk pembayaran pengembalian kelebihan validasi uang sejumlah


Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang di tanda tangani oleh
ah

lik

Majestisa tanggal 28 Maret 2014;


37. 1 (satu) lembar Kwitansi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
m

ub

Sekretariat Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan, tentang sudah


terima Uang dari Bendahara Pengeluaran sekretariat Daerah
ka

Kabupaten Kepulauan Sula Uang sebesar Rp.667.500.000,00 (enam


ep

ratus enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk pembayaran
ah

penyetoran atas kelebihan transfer masuk ke rek. giro Bagian Umum


R

dan Perlengkapan Setda Kepulauan Sula, yang di tandatangani oleh


es

Majestisa selaku yang menerima Kuasa BUD dan lunas dibayar


M

ng

Bendahara Pengeluaran Ardin Nurdin tanggal 28 Maret 2014;


on
gu

Hal. 8 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
38. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak

si
tanah senilai Rp.1.948.900.000 yang dibayarkan oleh Bendahara
Pengeluaran sdri.Majestisa kepada Penerima sdr. H. Zainal Mus

ne
ng
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan
Sula tertanggal 6 September 2009;
39. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak

do
gu tanah senilai Rp.1.500.000.000,- yang dibayarkan oleh Bendahara
Pengeluaran sdri.Majestisa kepada Penerima sdr. H. Zainal Mus

In
A
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan
Sula tertanggal 10 Agustus 2009;
ah

lik
40. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
Nomor: 835/ KEP/ 18/ 2008 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas
Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, tanggal 03 JUNI
am

ub
2008;
41. 1 (satu) rangkap print out rekening koran Bank Maluku Ambon periode 3
ep
Agustus 2009 s/d 16 oktober 2009 nomor rekening: 0403252320, atas
k

nama Ema Sabar;


ah

42. 2 (lembar) foto copy catatan pembagian dana oleh Sdri. Ema Sabar;
R

si
43. 1 (satu) rangkap Foto Copy Surat Keputusan Dari Direksi Bank BPDM
Pusat Nomor: Dir/ 43/ KP tanggal 09 Juni 2008 atas nama Hidayat

ne
ng

Nahumarury tentang pengangkatan Sdr. Hidayat Nahumaruryselaku


Pimpinan Cabang BPD Sanana Tahun 2008 dilampirkan foto copy KTP/

do
gu

NIK: 8171021211660001;
44. 1 ( satu ) lembar foto copy yang telah dilegalisir SP2D Nomor: 1203/
SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009 dengan nilai
In
A

Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah);


45. 1 (satu) Lembar foto copy cek nomor:DS 084598 tanggal 10 Agustus
ah

lik

2009 dengan nilai cek Rp 1.500.000.000yakni satu lembar bagian


depan Cek;
m

ub

46. 1 (satu) lembar fotocopy nota pemindahbukuan dana sebesar


Rp.1.500.000.000,- dari rekening Kas Daerah ke rekening sekertariat
ka

nomor: DN8NA/ 05/ 2015/ VIII/ 2009;


ep

47. 1 (satu) exmplar foto copy yang telah dilegalisir LHP Pembangunan dan
ah

Peningkatan Infrastruktur Jalan Jembatan Gedung dan Tanah


R

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2009 Nomor: 02/ LHP-


es

TT/ XIX.TER/ 01/ 2010, tanggal 8 januari 2010;


M

ng

48. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
on
gu

Hal. 9 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor: 160/ KPTS.12/ KS/2008 tentang Penunjukan Pegawai Negeri

si
Sipil (PNS) sebagai Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran,
Bendahara Penerima Pembantu dan Bendahara Pengeluaran

ne
ng
Pembantu serta Atasan Langsung selaku Kuasa Pengguna Anggaran
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009;

do
gu 49. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 02 Tahun 2009
tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009;

In
A
50. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 01 Tahun 2009
tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P)
ah

lik
Tahun 2009;
51. 1 (satu) lembar slip tanda bukti setoran Bank BRI tanggal 17/11/2016 ke
rekening No. 2163-01-000345-30-1 an. Bendahara Penerimaan
am

ub
Kejajaksaan dengan penyetor Ade Chandra, Ket: Strn Bang Bukti
Tipikor Bndra Sanana senilai Rp 725.000.000;
ep
52. 1 (satu) rangkap pembukaan rekening pada Bank Mandiri Cabang
k

Ambon Pantai Mardika No. Rekening 1520007847961 an. Ema Sabar,


ah

SP berserta satu lembar mutasi rekening Giro periode 17 Januari 2015


R

si
s/d 28 Agustus 2018;
53. 1 (satu) rangkap foto copy disposisi DPPKA Sanana beserta 1 (satu)

ne
ng

lembar daftar pembayaran hak tanah untuk pembangunan lapangan


terbang Bobong tahun 2009;

do
gu

54. 1 (satu) lembar Kwitansi yang menyatakan telah menerima dari ADE
NURNASARI uang sejumlah Rp.300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta
Rupiah untuk pembayaran) “Penyerahan Dana Kegiatan Rapat Kerja
In
A

Camat dan Kepala Desa Bagian Tata Pemerintahan Kepada Kuasa


BUD Kab. Kepulauan Sula” yang ditandatangani Majestisa di Sanana
ah

lik

pada tanggal 10-04-2014 dengan materai Rp.6000;


55. 1 (satu) lembar foto interior kapal yang pada bagian belakangnya ada
m

ub

tulisan tangan dengan tinta hitam sebelum/akan dikerjakan;


56. 1 (satu) lembar foto kursi jok kapal boat dan interior kapal yang pada
ka

bagian belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam finish


ep

setelah diselesaikan;
ah

57. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat yang pada bagian
R

belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam setelah finish;


es

58. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat pada ruang kemudi yang pada
M

ng

bagian belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam setelah


on
gu

Hal. 10 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
finish;

si
59. 1 (satu) bundel print out dokumen peraturan daerah Rencana Tata
ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara

ne
ng
Tahun 2011-2013;
60. 2 (dua) lembar dokumen Berita Acara Serah terima Barang Inventaris
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang diserahkan kepada

do
gu Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu Nomor:
900/32/DPPKA/KS/XII/2016;

In
A
61. 1 (satu) Copy Berkas Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor: PDS-
166/SANANA/04/2016 dengan nama Terdakwa Hidayat Nahumarury
ah

lik
alias Dayat yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Ternate pada tanggal 4 Oktober 2016
dimana dalam berkas tersebut melekat dokumen diantaranya:
am

ub
a. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas
penghitungan kerugian Daerah penyalahgunaan dana pengadaan
ep
tanah untuk pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah
k

Kabupaten Kepulauan Sula TA. 2009, Nomor: 22/LHP-TER/10/2014


ah

tanggal 29 Oktober 2014;


R

si
b. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan atas Belanja
Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur jalan, jembatan,

ne
ng

Gedung dan tanah pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula


tahun 2009 oleh Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK RI

do
gu

kantor perwakilan Provinsi Maluku Utara Nomor: 02/LHP-


TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8 Januari 2010;
c. 1 (satu) lembar copy Bukti Pembuatan tagihan Penerimaan Negara
In
A

Bukan Pajak kode billing: 820161118761504 tanggal Billing 18-11-


2016 09:30:16, jenis setoran pendapatan penjualan hasil
ah

lik

sitaan/rampasan dan harta peninggalan, Kode Akun 423114


pendapatan penjualan hasil sitaan/rampasan dan harta
m

ub

peninggalan, Jumlah Setoran Rp 725.000.000 (IDR), keterangan:


terpidana 1. Hidayat Nahumaruri, SE, 2. Ema sabar, 3. Majestisa,
ka

SE; dan,
ep

d. 1 (satu) lembar copy Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Negara


ah

Bukan Pajak NTPN: 369DA72JQRDGTDV2, tanggal buku


R

18/11/2016, nama wajib bayar: Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula,


es

Jumlah Setoran Rp 725.000.000;


M

ng

62. Uang senilai Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah) yang terdiri dari
on
gu

Hal. 11 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pecahan @Rp.100.000 sebanyak 100 lembar dan @ Rp.50.000

si
sebanyak 200 lembar;

Dipergunakan dalam perkara lain yaitu perkara a.n. Terdakwa Ahmad

ne
ng
Hidayat Mus

7. Menetapkan biaya perkara sebesar R10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)

do
gu dibebankan kepada Terdakwa.

Telah mendengar Nota Pembelaan Terdakwa yang dibacakan di depan

In
A
persidangan pada tanggal 28 Maret 2019, yang pada pokoknya memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk membebaskan
ah

Terdakwa dari segala dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum.

lik
Telah mendengar Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang
am

dibacakan di depan persidangan pada tanggal 28 Maret 2019, yang pada

ub
pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk:
ep
k

1. Menyatakan Terdakwa ZAINAL MUS tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan
ah

R
Primair: Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 tahun 1999,

si
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah

ne
ng

dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.


31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP dan dalam Dakwaan Subsidiair:

do
gu

Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 tahun 1999, tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
In
A

Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 tahun


1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) tersebut.
ah

lik

2. Menyatakan mebebaskan Terdakwa ZAINAL MUS dari segala Dakwaan


Primair maupun Dakwaan Subsidair (vrijspraak).
m

ub

3. Menyatakan memulihkan nama baik Terdakwa ZAINAL MUS serta harkat dan
martabatnya selaku Warga Negara dan Masyarakat.
ka

ep

4. Menyatakan memerintahkan Penuntut Umum untuk melepaskan Terdakwa


Zainal Mus dari Rumah Tahanan Negara.
ah

5. Menyatakan memerintahkan Penuntut Umum untuk mengembalikan Barang


R

Bukti yang disita dalam Perkara ini kepada pihak yang berhak.
es
M

6. Menyatakan membebankan biaya perkara ini kepada Negara.


ng

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa
on
gu

Hal. 12 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mohon kiranya mendapatkan Putusan yang seadil-adilnya, atau setidak-tidaknya

si
menyatakan melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan penuntut umum tersebut;

Telah mendengar tanggapan Penuntut Umum atas nota pembelaan

ne
ng
Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa tersebut yang disampaikan secara
lisan, yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya semula, kecuali tuntutan

do
gu
Penuntut Umum terkait Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Belanja Daerah
TA 2009 s.d 2011 untuk Kontrak Jamak (Multi years) dan Kontrak Tahun Tunggal
pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula di Sanana Nomor 13/HP/XIX/06/

In
A
2012 yang oleh Penuntut Umum ditulis tertanggal 19 Januari 2012 sebagaimana
dalam tuntutan Penuntut Umum, dikoreksi menjadi tertanggal 19 Juni 2012
ah

lik
sebagaimana yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam nota
pembelaannya, sehingga tuntutan khusus terkait hal tersebut dinyatakan
am

ub
dihapuskan. Atas tanggapan Penuntut Umum tersebut, Tim Penasihat Hukum
menyatakan tetap pada nota pembelaannya yang kesemuanya disampaikan di
persidangan pada tanggal 28 Maret 2019.
ep
k

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke depan persidangan ini dengan


ah

dakwaan sebagai berikut:


R

si
Pertama:

ne
ng

Bahwa Terdakwa selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)


Kabupaten Kepulauan Sula periode tahun 2009-2014 bersama-sama dengan
Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula periode tahun 2005-2010,

do
gu

Hidayat Nahumarury selaku Kepala Bank Pembangunan Daerah Maluku


(BPDM) Cabang Sanana, Majestisa selaku Bendahara Sekretariat
In
A

Pemerintahan Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Ema Sabar Selaku Plt.


Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (masing-
ah

lik

masing dilakukan penuntutan secara terpisah), pada tanggal 26 Juli 2009,


tanggal 7 Agustus 2009, dan tanggal 4 September 2009 atau setidak-tidaknya
pada waktu-waktu tertentu dalam tahun 2009, bertempat di kediaman Ahmad
m

ub

Hidayat Mus (saat itu) di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten


Kepulauan Sula dan di kantor BPDM Cabang Sanana, atau setidak-tidaknya di
ka

ep

tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan


Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ternate, namun berdasarkan
ah

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 113/ KMA/ SK/
R

es

VI/ 2018 tanggal 08 Juni 2018 tentang Penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta
M

Pusat untuk Memeriksa dan Memutus Perkara Pidana atas nama Ahmad
ng

Hidayat Mus dan Zainal Mus (Terdakwa), maka Pengadilan Tindak Pidana
on
gu

Hal. 13 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa

si
dan mengadili, telah melakukan atau turut serta melakukan, beberapa
perbuatan yang mempunyai hubungan sedemikian rupa sehingga harus

ne
ng
dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, secara melawan hukum
melakukan proses pengadaan lahan Bandara Bobong tidak sesuai dengan
ketentuan serta beberapa kali mencairkan dan menyalurkan anggaran

do
gu pembebasan tanah lokasi Bandara Bobong di luar peruntukannya yaitu pada
tanggal 7 Agustus 2009 sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus

In
A
juta rupiah) dan pada tanggal 4 September 2009 sejumlah Rp1.948.900.000,00
(satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu
ah

lik
rupiah), yang bertentangan dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7
huruf c, e, dan f, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Presiden
Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan untuk
am

ub
Kepentingan Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
65 Tahun 2006 dan Pasal 132 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
ep
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
k

memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu memperkaya
ah

Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa sejumlah Rp2.394.997.000,00 (dua miliar


R

si
tiga ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu
rupiah) dan memperkaya beberapa orang lainnya sejumlah

ne
ng

Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu
rupiah) yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu

do
gu

merugikan keuangan negara sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat


ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) atau setidak-
tidaknya sejumlah itu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
In
A

- Bahwa pada tahun 2009, dilakukan pengadaan tanah guna pembangunan


Bandara Bobong di Kecamatan Bobong, Kabupaten Kepulauan Sula.
ah

lik

Pengadaan tanah tersebut masuk dalam mata belanja modal tanah pada
Sekretariat Daerah Kepulauan Sula Tahun Anggaran (T.A.) 2009 yang
m

ub

masuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten


Kepulauan Sula T.A. 2009 sejumlah Rp5.510.457.300,00 (lima miliar lima
ka

ratus sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah).
ep

- Pada sekitar pertengahan tahun 2009, Ahmad Hidayat Mus bersama-sama


ah

dengan Terdakwa, La Musa Mansur, dan pihak konsultan Aditya dari PT


R

Arsikona Bangunprima melakukan peninjauan atas lahan yang sebelumnya


es
M

telah Ahmad Hidayat Mus tentukan menjadi lokasi bandara di Desa Bobong,
ng

Kecamatan Taliabu Barat, serta telah meminta La Musa Mansur selaku


on
gu

Hal. 14 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula untuk memproses

si
persiapan terkait lahan Bandara Bobong.
- Pada tanggal 24 Juli tahun 2009, Djamin Kharie selaku staf sekretaris

ne
ng
Panitia Pengadaan Tanah atas arahan Lukman Sangadji (alm) selaku
asisten bidang pemerintahan dan selaku ketua Panitia Pengadaan Tanah

do
(dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
gu 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan
Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula) yang

In
A
menindaklanjuti arahan Ahmad Hidayat Mus, melakukan pengukuran dan
inventarisir terhadap lahan yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong
ah

lik
bersama dengan Terdakwa dan La Musa Mansur.
- Pada tanggal 26 Juli 2009 dilakukan pertemuan di rumah Ahmad Hidayat
Mus di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula,
am

ub
yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji,
Djamin Kharie, La Musa Mansur, dan Ema Sabar. Pada pertemuan
ep
k

tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan harga tanah yang akan dijadikan
lokasi Bandara Bobong, dimana yang letaknya dekat pemukiman
ah

R
masyarakat dihargai Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter

si
persegi sedangkan yang agak jauh dari pemukiman dihargai Rp4.260,00

ne
(empat ribu dua ratus enam puluh rupiah) per meter persegi. Penentuan
ng

harga tanah tidak melibatkan pihak lain termasuk Pina Mus dan Rahman
Mangawai selaku pemilik lahan.

do
gu

- Pada tanggal 27 Juli 2009, Lukman Umasangadji (yang meneruskan


perintah Terdakwa) meminta Djamin Kharie membuat surat Pernyataan
In
A

Pelepasan Hak Tanah Nomor 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari
Pina Mus kepada Arman Sangadji, Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
ah

dengan Nomor 500/ 580.1/ 06/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Rahman
lik

Mangawai kepada Arman Sangadji, dan Surat Pernyataan Pelepasan Hak


Tanah dengan Nomor 500/ 580.1/ 07/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina
m

ub

Mus kepada Arman Sangadji, tanpa sepengetahuan dan seizin Pina Mus
serta Rahman Mangawai.
ka

-
ep

Setelah dilakukan pengukuran tanah dan proses administrasi pembebasan


lahan, Panitia Pengadaan lalu mengajukan berkas permintaan dana untuk
ah

pembebasan lahan Bandara Bobong kepada Arman Sangadji selaku


R

sekretaris daerah Kabupaten Kepulauan Sula yang kemudian diteruskan


es
M

kepada Ema Sabar dan akhirnya kepada Majestisa. Majestisa selanjutnya


ng

memproses dan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan


on
gu

Hal. 15 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Perintah Membayar (SPM) kepada DPPKAD dalam rangka penerbitan

si
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
- Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 2009 sekitar pukul 13.30 WIT, Hidayat

ne
ng
Nahumarury menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat
Mus, sebagaimana permintaan Ahmad Hidayat Mus. Dalam pertemuan

do
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada Hidayat Nahumarury
gu “Pak Dayat, tolong nanti dibantu pencairan dana satu setengah M
(Rp1.500.000.000,00)”, yang direspon Hidayat Nahumarury dengan

In
A
bertanya kepada Ahmad Hidayat Mus “Sumbernya dari mana Pak?”, dan
dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus “Nanti tanyakan ke EMA dan TISA”. Lebih
ah

lik
lanjut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada Hidayat Nahumarury
“Nanti uangnya delapan ratus lima puluh juta (Rp850.000.000,00) mau
diambil cash, dan yang enam ratus lima puluh juta (Rp650.000.000,00)
am

ub
ditransfer ke rekening Mandiri”. Atas permintaan tersebut Hidayat
Nahumarury menjawab “Baik, Pak”.
ep
-
k

Bertempat di kantor BPDM Cabang Sanana, Hidayat Nahumarury kemudian


meminta Ona Latuconsina selaku kepala seksi pelayanan nasabah untuk
ah

R
berkoordinasi dengan Ema Sabar dan Majestisa terkait akan adanya SP2D

si
dengan jumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan

ne
menyampaikan hal tersebut merupakan permintaan Ahmad Hidayat Mus.
ng

Ona Latuconsina lalu menelepon Ema Sabar menanyakan SP2D dimaksud


dan Ema Sabar menjawab memang ada SP2D sejumlah

do
gu

Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang akan dicairkan
namun SP2D masih dalam proses di DPPKAD.
In
-
A

Sekitar pukul 15.00 WIT, Terdakwa melalui telepon meminta Hidayat


Nahumarury mentransfer uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus
ah

lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan nomor
lik

1220005098556 atas nama Terdakwa, yang Hidayat Nahumarury penuhi


karena telah ada penyampaian dari Ahmad Hidayat Mus sebelumnya.
m

ub

Hidayat Nahumarury lalu mentransfer uang sebagaimana permintaan


Terdakwa dan meminta Terdakwa untuk segera datang ke BPDM Cabang
ka

ep

Sanana guna menandatangani slip pengiriman uang dimaksud.


- Pada sekitar pukul 17.00 WIT, Ema Sabar dan Majestisa datang ke kantor
ah

BPDM Cabang Sanana menemui Hidayat Nahumarury dengan membawa


R

SP2D Nomor 1203/ SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009, namun
es
M

ternyata SP2D tersebut tidak dapat diproses karena kas sudah tutup pada
ng

pukul 15.00 WIT. Menyikapi kondisi dimana SP2D tidak dapat dicairkan
on
gu

Hal. 16 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
padahal Hidayat Nahumarury telah mentransfer uang sejumlah

si
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening
Terdakwa, Hidayat Nahumarury menyarankan Majestisa agar menghubungi

ne
ng
Kahar Soamole selaku bendahara dinas pendidikan guna meminjam uang
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dari uang
dinas pendidikan yang sudah cair saat itu sejumlah Rp1.600.000.000,00

do
gu (satu miliar enam ratus juta rupiah), namun belum diambil. Menindaklanjuti
saran Hidayat Nahumarury, melalui telepon Majestisa meminjam uang

In
A
dimaksud kepada Kahar Soamole dan akan menggantinya pada hari Senin
tanggal 10 Agustus 2009, dimana oleh Kahar Soamole ternyata diizinkan.
ah

lik
Pada sekitar pukul 17.30 WIT Terdakwa datang ke ruang kerja Hidayat
Nahumarury, dan Ema Sabar lalu menyampaikan kepada Terdakwa bahwa
uang sudah cair namun merupakan pinjaman dari Dinas Pendidikan.
am

ub
Hidayat Nahumarury selanjutnya memerintahkan Ona Latuconsina untuk
membawa masuk uang tunai sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus
ep
lima puluh juta rupiah) dan lalu menyerahkannya kepada Terdakwa.
k

- Pada sekitar pukul 18.00 WIT, Hidayat Nahumarury menemui Ahmad


ah

R
Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus dan melaporkan realisasi

si
atas permintaan Ahmad Hidayat Mus, dengan menyampaikan “Pak, yang
tadi Bapak perintahkan sudah selesai dilaksanakan”, yang direspon Ahmad

ne
ng

Hidayat Mus dengan menyampaikan terima kasih.


- Pada tanggal 10 Agustus 2009, Majestisa pergi ke rumah Terdakwa dan

do
gu

memintanya untuk menandatangani kuitansi tanda terima uang sejumlah


Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) atas biaya pelepasan
In
A

hak tanah di Bobong, Taliabu, yang kemudian Terdakwa menandatangani


kuitansi tersebut.
-
ah

Pada tanggal 04 September 2009, Arman Sangadji, Ema Sabar, dan


lik

Majestisa memproses SP2D atas pembebasan lahan Bandara Bobong


tahap kedua senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat
m

ub

puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Ema Sabar bersama dengan
Majestisa datang ke BPDM Cabang Sanana dengan membawa SP2D
ka

ep

Nomor 1357/ SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 4 September 2009 yang


selanjutnya diproses oleh Ona Latuconsina. Ema Sabar juga kemudian
ah

menginfomasikan kepada Terdakwa rencana pencairan SP2D dimaksud


R

dan memintanya datang ke BPDM Cabang Sanana selaku penerima kuasa


es
M

pembayaran atas pelepasan tanah. Atas penerimaan uang dimaksud oleh


ng

on
gu

Hal. 17 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa, dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu

si
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
- Atas permintaan Terdakwa, Ema Sabar kemudian mentransfer uang

ne
ng
tersebut ke tiga rekening yaitu sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama Andi Arwati dengan

do
nomor 73101321106, sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke
gu rekening BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama Azizah Hamid Alatas
dengan nomor 0050422984 dan sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar

In
A
lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik
Ema Sabar. Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus
ah

lik
sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)
diterima secara tunai oleh Terdakwa.
- Uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta
am

ub
sembilan ratus tiga ribu rupiah) tersebut kemudian ditarik tunai oleh Ema
Sabar dan diserahkan ke beberapa pihak sebagaimana arahan Terdakwa
ep
k

yang menindaklanjuti petunjuk Ahmad Hidayat Mus, yaitu sebagai berikut:


a. Pada tanggal 9 September 2009, sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh
ah

R
puluh lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.

si
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua

ne
ratus sepuluh juta rupiah) kepada Rugaya Soleman (Kabag Kesra
ng

Pemkab Sula).
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh

do
gu

ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan
rincian sebagai berikut:
In
1. Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Kuaci
A

(pensiunan Asisten III).


2. Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada Sudin
ah

lik

Lacupa (anggota DPRD Kepulauan Sula).


3. Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada Yamin
m

ub

Umasangadji (asisten II).


4. Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk Ema
ka

ep

Sabar.
5. Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta
ah

rupiah) kepada Iwan Mansur (kadis perhubungan).


R

6. Sejumlah Rp185.000.000,00 (seratus delapan puluh lima juta


es
M

rupiah) diberikan kepada:


ng

on
gu

Hal. 18 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Sejumlah Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada

si
Lukman Umasangadji.
2) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada

ne
ng
Arman Sangadji.
3) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
Rajak (staf pertanahan).

do
gu 4) Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada La
Musa Mansur.

In
A
5) Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada Jufri
Sahrudin (kabag pemerintahan).
ah

lik
6) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada
Djamin Kharie.
7) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misba
am

ub
Wamnebo (camat Bobong).
8) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin
ep
Soamole (Kades Bobong).
k

Ema Sabar menitipkan kepada Arwin Tamimi uang untuk Djamin


ah

Kharie, Misba Wamnebo dan Muhdin Soamole. Uang sejumlah


R

si
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di rekening Ema
Sabar, sehingga Ema Sabar hanya melakukan penarikan sejumlah

ne
ng

Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh lima juta rupiah).


7. Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada

do
gu

Kajari Kepulauan Sula.


8. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
Sihombing/ jaksa.
In
A

9. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada


tiga orang asisten Sekretariat Daerah.
ah

lik

10. Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada


Kabag Kesra.
m

ub

11. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada


Arman Sangadji.
ka

12. Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu
ep

rupiah) kepada Kuraisia (staf bagian umum).


ah

13. Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
R

kepada Yati Tan (staf bagian umum).


es

14. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada


M

ng

Ibrahim Tidore (camat), dan.


on
gu

Hal. 19 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Safarudin

si
(ajudan bupati).
- Bahwa pencairan anggaran pembebasan lahan bandara Bobong tahap I

ne
ng
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan tahap
II sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh

do
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), sehingga total berjumlah
gu Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah) tersebut bersumber dari APBD Kabupaten

In
A
Kepulauan Sula T.A. 2009, yang seharusnya digunakan untuk pembayaran
kepada pemilik lahan yaitu Pina Mus dan Rahman Mangawai, namun oleh
ah

lik
Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa, Hidayat
Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa telah diberikan kepada pihak lain
yang tidak berhak.
am

ub
- Bahwa perbuatan Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa,
Hidayat Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa sebagaimana diuraikan di
ep
k

atas berupa melakukan proses pengadaan lahan Bandara Bobong tidak


sesuai dengan ketentuan serta beberapa kali mencairkan dan menyalurkan
ah

R
anggaran pembebasan tanah lokasi Bandara Bobong di luar peruntukannya

si
yang telah memperkaya Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa sejumlah

ne
Rp2.394.997.000,00 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta
ng

sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dan memperkaya beberapa
pihak lain sebagaimana telah diuraikan di atas sejumlah

do
gu

Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu
rupiah) serta bertentangan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3,
In
Pasal 4, Pasal 7 huruf c, e, dan f, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1)
A

Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah


Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana diubah dengan
ah

lik

Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 dan Pasal 132 ayat (1)
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
m

ub

Keuangan Daerah serta mengakibatkan kerugian keuangan negara


sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan
ka

ep

juta sembilan ratus ribu rupiah) sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan


Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Atas
ah

Penghitungan Kerugian Daerah Penyalahgunaan Dana Pengadaan Tanah


R

untuk Pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah Kabupaten


es
M

Kepulauan Sula T.A. 2009 Nomor 52/ LHP/ XIX.TER/ 10/ 2014 tanggal 29
ng

Oktober 2014.
on
gu

Hal. 20 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana korupsi sebagaimana

si
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

ne
ng
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

do
gu Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana.

In
A
Atau
Kedua:
ah

lik
Bahwa Terdakwa selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula periode tahun 2009-2014 bersama-sama
am

ub
dengan Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula periode tahun
2005-2010, Hidayat Nahumarury selaku Kepala Bank Pembangunan Daerah
Maluku (BPDM) Cabang Sanana, Majestisa selaku Bendahara Sekretariat
ep
k

Pemerintahan Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Ema Sabar Selaku Plt.


ah

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (masing-


R

si
masing dilakukan penuntutan secara terpisah), pada tanggal 26 Juli 2009,
tanggal 7 Agustus 2009, dan tanggal 4 September 2009 atau setidak-tidaknya

ne
ng

pada waktu-waktu tertentu dalam tahun 2009, bertempat di kediaman Ahmad


Hidayat Mus (saat itu) di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten

do
Kepulauan Sula dan di kantor BPDM Cabang Sanana, atau setidak-tidaknya di
gu

tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan


Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ternate, namun berdasarkan
In
A

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 113/ KMA/ SK/
VI/ 2018 tanggal 08 Juni 2018 tentang Penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta
ah

lik

Pusat untuk Memeriksa dan Memutus Perkara Pidana atas nama Ahmad
Hidayat Mus dan Zainal Mus (Terdakwa), maka Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa
m

ub

dan mengadili, telah melakukan atau turut serta melakukan, dengan tujuan
ka

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu
ep

menguntungkan Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa berupa memperoleh uang


sejumlah Rp2.394.997.000,00 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta
ah

sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dan beberapa orang lainnya
es

sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus
M

tiga ribu rupiah), menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana


ng

yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yaitu Ahmad Hidayat Mus
on
gu

Hal. 21 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku Bupati Kepulauan Sula periode Tahun 2005-2010 telah

si
menyalahgunakan kewenangannya melakukan proses pengadaan lahan
Bandara Bobong tidak sesuai dengan ketentuan serta mencairkan dan

ne
ng
menyalurkan anggaran pembebasan tanah lokasi Bandara Bobong di luar
peruntukannya yaitu pencairan pada tanggal 7 Agustus 2009 sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan pada tanggal 4

do
gu September 2009 sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) yang bertentangan

In
A
dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7 huruf c, e, dan f,
Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun
ah

lik
2005 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan untuk Kepentingan Umum
sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 dan
Pasal 132 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13
am

ub
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara yaitu merugikan keuangan negara
ep
sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
k

sembilan ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah itu, yang dilakukan
ah

dengan cara sebagai berikut:


R

si
- Bahwa pada tahun 2009, dilakukan pengadaan tanah guna pembangunan
Bandara Bobong di Kecamatan Bobong, Kabupaten Kepulauan Sula.

ne
ng

Pengadaan tanah tersebut masuk dalam mata belanja modal tanah pada
Sekretariat Daerah Kepulauan Sula Tahun Anggaran (T.A.) 2009 yang

do
gu

masuk pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten


Kepulauan Sula T.A. 2009 sejumlah Rp5.510.457.300,00 (lima miliar lima
In
ratus sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah).
A

- Pada sekitar pertengahan tahun 2009, Ahmad Hidayat Mus bersama-sama


dengan Terdakwa, La Musa Mansur, dan pihak konsultan Aditya dari PT
ah

lik

Arsikona Bangunprima melakukan peninjauan atas lahan yang sebelumnya


telah Ahmad Hidayat Mus tentukan menjadi lokasi bandara di Desa Bobong,
m

ub

Kecamatan Taliabu Barat, serta telah meminta La Musa Mansur selaku


Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula untuk memproses
ka

ep

persiapan terkait lahan Bandara Bobong.


- Pada tanggal 24 Juli tahun 2009, Djamin Kharie selaku staf sekretaris
ah

Panitia Pengadaan Tanah atas arahan Lukman Sangadji (alm) selaku


R

asisten bidang pemerintahan dan selaku ketua Panitia Pengadaan Tanah


es
M

(dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor


ng

07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan


on
gu

Hal. 22 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula) yang

si
menindaklanjuti arahan Ahmad Hidayat Mus, melakukan pengukuran dan
inventarisir terhadap lahan yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong

ne
ng
bersama dengan Terdakwa dan La Musa Mansur.
- Pada tanggal 26 Juli 2009 dilakukan pertemuan di rumah Ahmad Hidayat

do
Mus di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula,
gu yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji,
Djamin Kharie, La Musa Mansur, dan Ema Sabar. Pada pertemuan

In
A
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan harga tanah yang akan dijadikan
lokasi Bandara Bobong, dimana yang letaknya dekat pemukiman
ah

lik
masyarakat dihargai Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter
persegi sedangkan yang agak jauh dari pemukiman dihargai Rp4.260,00
(empat ribu dua ratus enam puluh rupiah) per meter persegi. Penentuan
am

ub
harga tanah tidak melibatkan pihak lain termasuk Pina Mus dan Rahman
Mangawai selaku pemilik lahan.
ep
-
k

Pada tanggal 27 Juli 2009, Lukman Umasangadji (yang meneruskan


perintah Terdakwa) meminta Djamin Kharie membuat surat Pernyataan
ah

R
Pelepasan Hak Tanah Nomor 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari

si
Pina Mus kepada Arman Sangadji, Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah

ne
dengan Nomor 500/ 580.1/ 06/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Rahman
ng

Mangawai kepada Arman Sangadji, dan Surat Pernyataan Pelepasan Hak


Tanah dengan Nomor 500/ 580.1/ 07/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina

do
gu

Mus kepada Arman Sangadji, tanpa sepengetahuan dan seizin Pina Mus
serta Rahman Mangawai.
In
-
A

Setelah dilakukan pengukuran tanah dan proses administrasi pembebasan


lahan, panitia pengadaan tanah lalu mengajukan berkas permintaan dana
ah

untuk pembebasan lahan Bandara Bobong kepada Arman Sangadji selaku


lik

sekretaris daerah Kabupaten Kepulauan Sula yang kemudian diteruskan


kepada Ema Sabar dan akhirnya kepada Majestisa. Majestisa selanjutnya
m

ub

memproses dan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan


Surat Perintah Membayar (SPM) kepada DPPKAD dalam rangka penerbitan
ka

ep

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).


- Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 2009 sekitar pukul 13.30 WIT, Hidayat
ah

Nahumarury menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat


R

Mus, sebagaimana permintaan Ahmad Hidayat Mus. Dalam pertemuan


es
M

tersebut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada Hidayat Nahumarury


ng

“Pak Dayat, tolong nanti dibantu pencairan dana satu setengah M


on
gu

Hal. 23 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Rp1.500.000.000,00)”, yang direspon Hidayat Nahumarury dengan

R
bertanya kepada Ahmad Hidayat Mus “Sumbernya dari mana Pak?”, dan

si
dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus “Nanti tanyakan ke EMA dan TISA”. Lebih

ne
ng
lanjut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada Hidayat Nahumarury
“Nanti uangnya delapan ratus lima puluh juta (Rp850.000.000,00) mau
diambil cash, dan yang enam ratus lima puluh juta (Rp650.000.000,00)

do
gu ditransfer ke rekening Mandiri”. Atas permintaan tersebut Hidayat
Nahumarury menjawab “Baik, Pak”.

In
A
- Bertempat di kantor BPDM Cabang Sanana, Hidayat Nahumarury kemudian
meminta Ona Latuconsina selaku kepala seksi pelayanan nasabah untuk
ah

lik
berkoordinasi dengan Ema Sabar dan Majestisa terkait akan adanya SP2D
dengan jumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan
menyampaikan hal tersebut merupakan permintaan Ahmad Hidayat Mus.
am

ub
Ona Latuconsina lalu menelepon Ema Sabar menanyakan SP2D dimaksud
dan Ema Sabar menjawab memang ada SP2D sejumlah
ep
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang akan dicairkan
k

namun SP2D masih dalam proses di DPPKAD.


ah

-
R
Sekitar pukul 15.00 WIT, Terdakwa melalui telepon meminta Hidayat

si
Nahumarury mentransfer uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus

ne
lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan nomor
ng

1220005098556 atas nama Terdakwa, yang Hidayat Nahumarury penuhi


karena telah ada penyampaian dari Ahmad Hidayat Mus sebelumnya.

do
gu

Hidayat Nahumarury lalu mentransfer uang sebagaimana permintaan


Terdakwa dan meminta Terdakwa untuk segera datang ke BPDM Cabang
In
Sanana guna menandatangani slip pengiriman uang dimaksud.
A

- Pada sekitar pukul 17.00 WIT, Ema Sabar dan Majestisa datang ke kantor
ah

BPDM Cabang Sanana menemui Hidayat Nahumarury dengan membawa


lik

SP2D Nomor 1203/ SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009, namun
ternyata SP2D tersebut tidak dapat diproses karena kas sudah tutup pada
m

ub

pukul 15.00 WIT. Menyikapi kondisi dimana SP2D tidak dapat dicairkan
padahal Hidayat Nahumarury telah mentransfer uang sejumlah
ka

ep

Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening


Terdakwa, Hidayat Nahumarury menyarankan Majestisa agar menghubungi
ah

Kahar Soamole selaku bendahara dinas pendidikan guna meminjam uang


R

sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dari uang
es
M

dinas pendidikan yang sudah cair saat itu sejumlah Rp1.600.000.000,00


ng

(satu miliar enam ratus juta rupiah), namun belum diambil. Menindaklanjuti
on
gu

Hal. 24 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saran Hidayat Nahumarury, melalui telepon Majestisa meminjam uang

si
dimaksud kepada Kahar Soamole dan akan menggantinya pada hari Senin
tanggal 10 Agustus 2009, dimana oleh Kahar Soamole ternyata diizinkan.

ne
ng
- Pada sekitar pukul 17.30 WIT Terdakwa datang ke ruang kerja Hidayat
Nahumarury, dan Ema Sabar lalu menyampaikan kepada Terdakwa bahwa

do
uang sudah cair namun merupakan pinjaman dari Dinas Pendidikan.
gu Hidayat Nahumarury selanjutnya memerintahkan Ona Latuconsina untuk
membawa masuk uang tunai sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus

In
A
lima puluh juta rupiah) dan lalu menyerahkannya kepada Terdakwa.
- Pada sekitar pukul 18.00 WIT, Hidayat Nahumarury menemui Ahmad
ah

lik
Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus dan melaporkan realisasi
atas permintaan Ahmad Hidayat Mus, dengan menyampaikan “Pak, yang
tadi Bapak perintahkan sudah selesai dilaksanakan”, yang direspon Ahmad
am

ub
Hidayat Mus dengan menyampaikan terima kasih.
- Pada tanggal 10 Agustus 2009, Majestisa pergi ke rumah Terdakwa dan
ep
k

memintanya untuk menandatangani kuitansi tanda terima uang sejumlah


Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) atas biaya pelepasan
ah

R
hak tanah di Bobong, Taliabu, yang kemudian Terdakwa menandatangani

si
kuitansi tersebut.

ne
-
ng

Pada tanggal 04 September 2009, Arman Sangadji, Ema Sabar, dan


Majestisa memproses SP2D atas pembebasan lahan Bandara Bobong
tahap kedua senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat

do
gu

puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Ema Sabar bersama dengan
Majestisa datang ke BPDM Cabang Sanana dengan membawa SP2D
In
A

Nomor 1357/ SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 4 September 2009 yang


selanjutnya diproses oleh Ona Latuconsina. Ema Sabar juga kemudian
ah

menginfomasikan kepada Terdakwa rencana pencairan SP2D dimaksud


lik

dan memintanya datang ke BPDM Cabang Sanana selaku penerima kuasa


pembayaran atas pelepasan tanah. Atas penerimaan uang dimaksud oleh
m

ub

Terdakwa, dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu


miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
ka

ep

- Atas permintaan Terdakwa, Ema Sabar kemudian mentransfer uang


tersebut ke tiga rekening yaitu sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
ah

rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama Andi Arwati dengan
R

es

nomor 73101321106, sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke


M

rekening BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama Azizah Hamid Alatas
ng

dengan nomor 0050422984 dan sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar


on
gu

Hal. 25 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik

si
Ema Sabar. Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus
sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)

ne
ng
diterima secara tunai oleh Terdakwa.
- Uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta

do
sembilan ratus tiga ribu rupiah) tersebut kemudian ditarik tunai oleh Ema
gu Sabar dan diserahkan ke beberapa pihak sebagaimana arahan Terdakwa
yang menindaklanjuti petunjuk Ahmad Hidayat Mus, yaitu sebagai berikut:

In
A
a. Pada tanggal 9 September 2009, sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh
puluh lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.
ah

lik
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua
ratus sepuluh juta rupiah) kepada Rugaya Soleman (Kabag Kesra
Pemkab Sula).
am

ub
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh
ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan
ep
rincian sebagai berikut:
k

1. Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Kuaci


ah

(pensiunan Asisten III).


R

si
2. Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada Sudin
Lacupa (anggota DPRD Kepulauan Sula).

ne
ng

3. Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada Yamin


Umasangadji (asisten II).

do
gu

4. Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk Ema


Sabar.
In
5. Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta
A

rupiah) kepada Iwan Mansur (kadis perhubungan).


6. Sejumlah Rp185.000.000,00 (seratus delapan puluh lima juta
ah

lik

rupiah) diberikan kepada:


1) Sejumlah Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada
m

ub

Lukman Umasangadji.
2) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada
ka

Arman Sangadji.
ep

3) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada


ah

Rajak (staf pertanahan).


R

4) Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada La


es

Musa Mansur.
M

ng

on
gu

Hal. 26 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada Jufri

si
Sahrudin (kabag pemerintahan).
6) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada

ne
ng
Djamin Kharie.
7) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misba
Wamnebo (camat Bobong).

do
gu 8) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin
Soamole (Kades Bobong).

In
A
Ema Sabar menitipkan kepada Arwin Tamimi uang untuk Djamin
Kharie, Misba Wamnebo dan Muhdin Soamole. Uang sejumlah
ah

lik
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di rekening Ema
Sabar, sehingga Ema Sabar hanya melakukan penarikan sejumlah
Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh lima juta rupiah).
am

ub
7. Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada
Kajari Kepulauan Sula.
ep
8. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
k

Sihombing/ jaksa.
ah

9. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada


R

si
tiga orang asisten Sekretariat Daerah.
10. Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada

ne
ng

Kabag Kesra.
11. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada

do
gu

Arman Sangadji.
12. Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu
rupiah) kepada Kuraisia (staf bagian umum).
In
A

13. Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
kepada Yati Tan (staf bagian umum).
ah

lik

14. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada


Ibrahim Tidore (camat), dan.
m

ub

15. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Safarudin


(ajudan bupati).
ka

- Bahwa pencairan anggaran pembebasan lahan bandara Bobong tahap I


ep

sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan tahap
ah

II sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh


R

delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), sehingga total berjumlah


es

Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta


M

ng

sembilan ratus ribu rupiah) tersebut bersumber dari APBD Kabupaten


on
gu

Hal. 27 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepulauan Sula T.A. 2009, yang seharusnya digunakan untuk pembayaran

si
kepada pemilik lahan yaitu Pina Mus dan Rahman Mangawai, namun oleh
Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa, Hidayat

ne
ng
Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa telah diberikan kepada pihak lain
yang tidak berhak.
-

do
Bahwa perbuatan Ahmad Hidayat Mus bersama-sama dengan Terdakwa,
gu Hidayat Nahumarury, Ema Sabar, dan Majestisa sebagaimana diuraikan di
atas telah menguntungkan Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa sejumlah

In
A
Rp2.394.997.000,00 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dan beberapa pihak lain
ah

lik
sebagaimana telah diuraikan di atas sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu
miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) serta
menyalahgunakan kewenangan yang ada pada diri Ahmad Hidayat Mus
am

ub
selaku Bupati Kepulauan Sula periode tahun 2005-2010 berupa telah
melakukan proses pengadaan lahan Bandara Bobong tidak sesuai dengan
ep
ketentuan serta beberapa kali mencairkan dan menyalurkan anggaran
k

pembebasan tanah lokasi Bandara Bobong di luar peruntukannya yang


ah

bertentangan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7


R

si
huruf c, e, dan f, Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Presiden
Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan untuk

ne
ng

Kepentingan Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden


Nomor 65 Tahun 2006 dan Pasal 132 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam

do
gu

Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah serta mengakibatkan kerugian keuangan
In
negara sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh
A

delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) sebagaimana Laporan Hasil


Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)
ah

lik

Atas Penghitungan Kerugian Daerah Penyalahgunaan Dana Pengadaan


Tanah untuk Pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah Kabupaten
m

ub

Kepulauan Sula T.A. 2009 Nomor 52/ LHP/ XIX.TER/ 10/ 2014 tanggal 29
Oktober 2014.
ka

ep

Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana korupsi sebagaimana


diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang
ah

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak


R

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik


es
M

Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang


ng

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak


on
gu

Hal. 28 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dan Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-

si
Undang Hukum Pidana.

Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan Penuntut Umum tersebut,

ne
ng
Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan nota keberatan/
eksepsi, sehingga pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-

do
gu
saksi dan alat-alat bukti lainnya serta barang bukti dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,


mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

In
A
1. Djamin Kharie
ah

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

lik
sebagai berikut :
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga
am

ub
dengan keduanya.
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik KPK.
ep
- Bahwa Saksi bekerja di Kasubbag Pertanahan pada bagian tata
k

pemerintahan Kabupaten Sula sampai terakhir tahun 2010-an.


ah

- Bahwa Saksi sudah lupa sejak kapan mulai bekerja, namun pada tahun
R

si
2009 saksi masih menjabat.
- Bahwa Saksi masih mengingat tentang tupoksi atas jabatannya Itu

ne
ng

pertama antara lain:


1) menginventarisir seluruh tanah milik Pemda,

do
gu

2) ikut panitia di dalam melaksanakan pembebasan lahan, dan


3) membuat berita acara pembebasan. Itu, antara lain itu.
Yang lain juga artinya dengan dasar melaksanakan perintah atasan.
In
A

- Bahwa Saksi dulu waktu diperiksa di penyidik menyampaikan:


 Pertama, pada point 6 adalah A, menginventarisir tanah yang akan
ah

lik

menjadi aset atau milik Pemda Kabupaten Kepulauan Sula.


 Dua, mengadakan peninjauan lokasi dalam pengadaan tanah
m

ub

pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sula.


 Tiga, menyiapkan administrasi dalam rangka pelepasan hak dalam
ka

pengadaan tanah pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sula.


ep

- Bahwa Saksi tahu tentang pengadaan lahan untuk Bandara Bobong di


ah

Taliabu namun Saksi lupa tahun berapa pengadaannya, mungkin tahun


R

2009.
es

- Bahwa Saksi tidak termasuk anggota panitia, Saksi hanya membantu


M

ng

melaksanakan tugas-tugas dari sekretaris panitia.


on
gu

Hal. 29 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Sekretaris panitia sendiri yaitu Kabag Pemerintahan namanya

si
adalah Surya Dharma Umajima. Beliau sudah almarhum.
- Bahwa Saksi masih ingat tugas-tugas saksi dalam membantu sekretaris

ne
ng
yaitu menyiapkan berita acara pembebasan tanah.
- Bahwa Saksi diperintahkan oleh Ketua Panitia untuk turun ke lokasi
dimana lokasi ini adalah lokasi yang direncanakan untuk pembangunan

do
gu Bandara Bobong, yang mana nama ketua panitianya H. Lukman Umar
Sangadji. Kemudian Saksi melaksanakan perintah tersebut.

In
A
- Bahwa pada waktu itu sekretaris panitia yakni Kabag Pemerintahan pada
waktu itu tidak di tempat. Mungkin sedang tugas ke provinsi, maka Ketua
ah

lik
Panitia langsung hubungi saya untuk turun ke Bobong untuk
melaksanakan pengukuran tanah lahan Bobong.
- Bahwa Saksi atas dasar surat perintah tugas dari atasan turun ke lokasi
am

ub
dan biasanya ada Surat perintah tugas dari atasan biasanya dari
Sekretaris Daerah.
ep
- Bahwa Saksi turun ke lokasi dengan Alm. H. Lukman Umar Sangadji,
k

Kepala Dinas Perhubungan La Musa Mansur dan H. Zainal Mus untuk


ah

mendampingi kami.
R

si
- Bahwa pada waktu itu Zainal Mus ikut dalam kapasitasnya menunjukkan
batas-batas lokasinya. Ada juga orang lain lagi yang membantu

ne
ng

menunjukkan lokasinya pada waktu itu tetapi Saksi tidak mengenal


karena banyak orangnya.

do
gu

- Bahwa Saksi ikut dalam pengukuran pada waktu itu. Karena Saksi baru
datang ke Bobong saksi tidak kenal orang-orang di situ.
In
- Bahwa pada saat pengukurannya dilaksanakan itu, sebelum Saksi ukur
A

disana sudah ada patok yang dari ujung selatan ke utara. Lalu untuk
tambahan 350 Meter dari patok yang terakhir menuju Desa Bobong.
ah

lik

Kemudian ada tambahan 350 Meter, kali 400 meter.


- Patok yang ada itu enam. Yang disebelah utara ada tiga. kiri kanan yang
m

ub

berjarak 200 Meter dan 200 meter. Lalu yang di Selatan juga ada tiga.
Maka jaraknya 2.000 meter. Itu pun Cuma dicek saja, tapi tidak diukur
ka

lagi karena diakui bahwa itu memang sudah diukur dari orang yang
ep

pertama.
ah

- Bahwa kenyataan pada waktu turun dengan Zainal Mus, dengan Lukman
R

Umar Sangadji dan La Musa Mansur itu Saksi mengecek ke patok yang
es

ada itu kemudian baru dikasih tahu bahwa itu panjangnya 2 kilometer.
M

ng

on
gu

Hal. 30 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak ukur langsung nanti Saksi ukur dari patok yang ujung

si
ke Desa Bobong tambahan 350 Meter jadi yang diukur hanya tambahan
saja yang tadi yang 2.000 tidak diukur ulang karena sudah ada patoknya.

ne
ng
- Bahwa yang menunjukkan patok-patok tersebut itu adalah Zainal Mus
bersama orang-orang yang ada di kampung itu.
- Bahwa pada waktu melakukan pengukuran itu seingat saksi bersama

do
gu pertanahan. Cuma waktu mau berangkat, dua orang juru ukur, satu kakak
perempuannya meninggal pada saat itu, jadi dia berhalangan makanya

In
A
dia tidak bisa berangkat sedangkan Sdr.Radjak itu sakit dan disampaikan
sendiri waktu mau berangkat, dia berselimut. Dia sakit. Akhirnya H.
ah

Lukman perintahkan, “Ya sudah, kita turun saja, yang sakit biar menyusul

lik
dari belakang”.
- Bahwa jarak Bobong sama lokasi dari sana ke lokasi bandara kalau
am

ub
berangkat itu naik Speed boat sekitar 3 jam lebih sampai 4 jam.
- Bahwa Saksi kurang tahu mengenai Rajak, hanya saja H. Lukman bilang,
ep
“Nanti mereka menyusul.”, mungkin maksudnya mereka ukur juga nanti.
k

Saksi juga tidak tahu lagi. Tapi pada hari itu tidak ada menyusul,
ah

besoknya juga tidak menyusul.


R

si
- Bahwa salah satu orang BPN lainnya adalah Arif Umasangadji, yang
tadinya mau diajak turun itu, tapi berhalangan karena kakak

ne
ng

perempuannya meninggal.
- Bahwa tadi tidak jadi mengukur yang 2.000 meter, hanya mengukur

do
gu

tambahan 350 meter, sesudah itu baru dibuat gambar, dimasukkan 2.000
Meter gabung dengan 350 Meter itu. Saksi yang membuat gambar
In
karena H. Lukman meminta supaya membuat gambar.
A

- Bahwa Saksi tidak kenal dengan siapa yang dianggap pemilik sebagai
lahan, mungkin orangnya ada pada waktu itu. Namun yang memberi
ah

lik

petunjuk atau keterangan tentang masalah ini adalah Zainal Mus.


- Bahwa kalau melakukan pengukuran, pemilik lahan penting untuk hadir
m

ub

dan yang paling tepat menunjukkan adalah pemilik lahan. Seharusnya


pemilik lahan yang menunjukkan lokasi yang dimilikinya itu. Pada waktu
ka

itu pemilik lahan yang dihadapkan ke Saksi dan yang menunjukkan lokasi
ep

itu adalah Zainal Mus.


ah

- Bahwa Zainal Mus tidak pernah menunjukkan atau menyampaikan


R

kepada Saksi “Pak, ini loh pemilik lahannya. Biar dia yang tunjukkan
es

lokasinya.”
M

ng

on
gu

Hal. 31 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan Saksi siapa pemilik lahan tersebut itu, waktu

si
kembali ke Sanana baru Saksi tanya ke Zainal Mus dan yang
bersangkutan kasih tahu bahwa nama-nama yang dimasukkan dalam

ne
ng
berita acara itu adalah Pina dan Rahman Mangawai.
- Bahwa Saksi turun ke lokasi menurut di BAP pada point 15 huruf b Saksi
menjelaskan itu tanggalnya 24 Juli tahun 2009 dan kembali ke Sanana

do
gu pada hari besoknya jadi Saksi menginap di Bobong.
- Bahwa Saksi tidak menyampaikan atau melaporkan kepada pihak

In
A
tertentu tentang hasil pengukuran tersebut. Saksi tidak juga melaporkan
itu ke Ahmad Hidayat Mus karena yang biasa bertugas untuk melaporkan
ah

lik
ke Ahmad Hidayat Mus (Bupati) pada waktu itu bukan urusan Saksi. Itu
dari Ketua panitia yang punya wewenang yaitu Lukman Umasangadji.
- Bahwa Pak Lukman Umasangadji pernah mengajak Saksi untuk bertemu
am

ub
Ahmad Hidayat Mus setelah pengukuran, sesudah pulang dari Bobong
pada besok malamnya, di kediaman Ahmad Hidayat Mus.
ep
- Bahwa pada waktu bertemu itu yang hadir tersebut yaitu Saksi, H.
k

Lukman Umasangadji, Kepala Dinas Perhubungan, Ema Sabar, La Musa


ah

Mansur dan Zainal Mus.


R

si
- Bahwa Saksi hadir pertemuan hanya untuk membuat penentuan harga
pada malam itu. Saksi hanya mendengar bahwa lokasi itu mempunyai

ne
ng

harga dua jenis. Yang dekat pemukiman dia lebih besar atau lebih tinggi
harga daripada yang jauh dari pemukiman

do
gu

- Bahwa pada keterangan saksi pada point 15 d saksi menyampaikan,


“Dan yang letaknya berdekatan dengan pemukiman masyarakat dengan
In
harga per meter persegi sebesar Rp8.500,00. Sedangkan yang agak
A

berjauhan dengan pemukiman penduduk … kurang lebih 350 Meter


dengan harga Rp4.260,00 per meter persegi”.
ah

lik

- Bahwa yang menyampaikan angka tersebut pada pertemuan malam itu


ada H. Lukman, La Musa Mansur bersama Bupati, disitu baru ditemukan
m

ub

harga itu. Bersama Dinas Perhubungan itu yaitu La Musa Mansur.


- Bahwa Saksi sudah lupa siapa yang punya ide harga segitu karena Saksi
ka

tempatnya juga jauh sedikit dari ini, lalu selesai itu H. Lukman memberi
ep

tahu kepada Saksi bahwa mungkin dia punya batas ini, harga segitu.
ah

Yang pastinya harga Rp4.000 lebih begitu.


R

- Bahwa keterangan saksi pada point 15 b, disampaikan, “Setibanya


es

di kediaman bupati sekitar jam 20.30 WIT, pertemuan di kediaman bupati


M

ng

dihadiri oleh saya, H. Lukman Umasangadji, H. Zainal Mus, La Musa


on

Mansur dan Ema Sabar. Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Hidayat Mus
gu

Hal. 32 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menentukkan harga tanah yang akan dijadikan Bandara Bobong dan

si
letaknya berdekatan dengan pemukiman masyarakat dengan harga per
meter persegi sebesar Rp8.500,00 dan seterusnya.”

ne
ng
- Bahwa hal itu memang benar, karena sudah selesai perundingan, maka
itu kesimpulan terakhir Bupati sendiri yang sebutkan sama kita.
- Bahwa Saksi sempat juga mendengar langsung kalimat atau kata-kata

do
gu dari Ahmad Hidayat Mus ini begitu harganya.
- Bahwa saksi pernah membuat Surat Pernyataan Pelepasan Hak terkait

In
A
pengadaan lahan untuk Bandara Bobong atas Perintah atasan yaitu
perintah H. Lukman Umasangadji.
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak mendengar ada penyampaian dari Lukman
Umasangadji bahwa yang bersangkutan pernah diperintahkan oleh
Bupati untuk memerintahkan saksi untuk membuat Surat Pernyataan
am

ub
Pelepasan Hak. Saksi selalu dengar perintah langsung dari Ketua
Panitia.
ep
- Bahwa surat pernyataan pelepasan hak dibuat oleh Saksi.
k

- Bahwa setelah Saksi membuat surat tersebut belum ada tanda


ah

tangannya, kemudian untuk memperoleh tanda tangan dari pada pemilik


R

si
lahan itu Saksi serahkan ke Zainal Mus.
- Bahwa untuk memudahkan hubungan ke Bobong maka Saksi serahkan

ne
ng

kepada Zainal Mus. Pada waktu itu surat pernyataan pelepasan hak
dibuat 2 rangkap.

do
gu

- Bahwa setelah Saksi serahkan kepada Zainal Mus, tiga hari kemudian
Saksi terima kembali surat tersebut dari Pak Zainal Mus dan sudah ada
In
tanda tangan Pina Mus dan Abdurahman Mangawai. Sesudah itu, baru
A

saya bawa surat itu ke H. Lukman untuk menanda tangani.


- Bahwa yang terakhir tanda tangan itu Sekda. Kemudian yang pertama itu
ah

lik

Pina. Itu biasanya pemilik tanah yang tanda tangan duluan, termasuk
juga Abdurahman Mangawai.
m

ub

- Bahwa sepengetahuan yang saksi dengar berita, lokasi yang pernah dulu
Saksi datangi yang disebutkan sebagai lokasi Bandara Bobong
ka

kondisinya sekarang sudah banyak orang, terutama yang dekat


ep

perkampungan itu sudah dibangun tempat pemukiman dan sudah


ah

dibangun rumah-rumah tinggal.


R

- Bahwa sepengetahuan Saksi, dana ganti rugi pengadaan tanah itu sudah
es

cair, dengan jumlah dana ganti ruginya menurut berita acara yang Saksi
M

ng

buat yaitu jumlahnya Rp4.000.000.000,00 lebih.


on
gu

Hal. 33 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak tahu masalah pencairan, penyerahan uang kepada

si
pemilik lahan, karena Saksi punya tugas selesai tanda tangan terakhir
dari Ketua Panitia H. Lukman, maka itu Saksi serahkan untuk

ne
ng
ditandatangani Sekda dengan demikian menurut Saksi tugas Saksi sudah
selesai.
- Bahwa terkait dengan itu, pada tahun tersebut, Saksi pernah menerima

do
gu sejumlah uang Rp25.000.000,00 dengan dua kali penyerahan yaitu:
 Pertama Rp.15.000.000,00 yang menyerahkan itu pegawai di bagian

In
A
umum yang bernama Arwin. Saksi menerima uang Rp15.000.000,00
tersebut, itu jaraknya sekitar satu bulan lebih dari waktu pengukuran.
ah

lik
Kedua, Rp.10.000.000,00 ketika sudah mau menjelang
keberangkatan Jemaah haji pada tahun yang sama. Arwin antar lagi
ke rumah, diasampaikan bahwa Ibu Ema suruh bawa
am

ub
Rp10.000.000,00 lagi.
- Bahwa sepengetahuan saksi, Ibu Ema Sabar mau memberikan uang
ep
sebesar Rp.25.000.000,00 kepada Saksi yaitu berarti hubungannya
k

dengan uang yang sudah dicairkan yaitu uang ganti rugi Bandara
ah

Bobong.
R

si
- Bahwa Saksi menyatakan selaku orang yang mengukur ataupun orang
yang membantu pekerjaan sekretaris tidak berhak menerima uang

ne
ng

Rp25.000.000,00 tersebut.
- Bahwa uang tadi yang sebesar Rp.25.000.000,00 tersebut itu sudah

do
gu

habis pada waktu itu dipergunakan. Namun, sekarang saksi sudah


kembalikan seluruhnya.
In
- Bahwa Saksi pernah menjadi saksi di persidangan tindak pidana korupsi
A

atas kasus pengadaan tanah Bandara Bobong.


- Bahwa Saksi pernah menjadi saksi di persidangan tindak pidana korupsi
ah

lik

Satu kali di Ternate atas nama Ema Sabar, Majestisa dan Hidayat.
- Bahwa Saksi menyampaikan tentang anggaran. Jumlahnya sekitar
m

ub

Rp4.000.000.000,00 dimana sumber anggaran itu dari Pemda.


- Bahwa Saksi menjelaskan satker bagian umum yang mengeluarkan uang
ka

tersebut, namun saksi menjelaskan tidak tahu kalau menyangkut modal


ep

anggaran itu.
ah

- Bahwa Saksi kurang tahu mengetahui mengenai sumber anggaran dari


R

pelaksanaan pengadaan Bandara Bobong tentang itu karena tugas saksi


es
M

tidak sampai ke detail.


ng

on
gu

Hal. 34 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menjelaskan pemilik lahan itu Pak Abdurahman Mangawai

si
dan Pina Mus.
- Bahwa Saksi menjelaskan mengetahui pemilik lahannya itu diberitahukan

ne
ng
oleh ketua panitia untuk cantumkan nama itu.
- Bahwa Saksi menjelaskan ada orang lain yang menyampaikan bahwa itu
pemiliknya adalah Pina Mus dan Abdurahman Mangawai yaitu Zainal

do
gu Mus.
- Bahwa Saksi menjelaskan ada nilai pembayaran ganti rugi sebesar

In
A
Rp1.190.000.000,00 atas surat pelepasan hak Pina Mus.
- Bahwa yang menghitung harga ganti rugi dia sendiri karena memang
ah

lik
tugasnya secara rutin menghitung ganti rugi.
- Bahwa Saksi menjelaskan menghitung uang ganti rugi atas dasar harga
yang disampaikan di pertemuan sebelumnya.
am

ub
- Bahwa Saksi menjelaskan penentuan harga tanah per meter itu dari tim,
bukan Saksi sendiri.
ep
- Bahwa Saksi menjelaskan membuat gambar bersama-sama teman di
k

satu ruangan dan bukan dibuat oleh orang BPN


ah

- Bahwa Saksi menjelaskan menurut informasi yang ia dapatkan


R

si
bandaranya belum dibangun. Untuk kondisinya Saksi menjelaskan tidak
tahu apakah masih kosong atau sudah dibangun oleh pemukiman

ne
ng

masyarakat.
- Bahwa dari tahun 2010 waktu dipindahkan ke Kabupaten, sampai

do
gu

sekarang Saksi tidak pernah kesana lagi.


- Bahwa secara keseluruhan tidak tahu inisiatif pembuatan atau
In
pengadaan pembebasan lahan itu dari siapa.
A

- Bahwa waktu datang ke lokasi lahan Bandara Bobong ada saudara


Zainal Mus menunjukkan lokasi. Menunjuk-nunjuk patok, batas-batas
ah

lik

adalah benar.
- Bahwa pada waktu itu ada warga atau masyarakat yang ada di situ yang
m

ub

jumlahnya cukup banyak warga atau masyarakat di sekitar situ.


- Bahwa dari sekian warga yang hadir tidak ada yang keberatan dengan
ka

tanah tanah yang ditunjuk Zainul Mus.


ep

- Bahwa saksi menjelaskan tidak ada warga yang keberatan dan mereka
ah

membawa ujung meteran.


R

- Bahwa saksi menjelaskan tidak ada yang komplain bahwa “Oh ini tanah
es

saya. Jangan diukur oleh Zainal Mus.” Bahkan sampai besoknya juga
M

ng

tidak ada yang keberatan atau komplain.


on
gu

Hal. 35 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menjelaskan menurut H. Lukman kasih tahu itu lahan itu

si
punya H. Zainal Mus punya usaha (maksudnya punya H. Zainal Mus)
- Bahwa Saksi menjelaskan keluarganya Zainal Mus sesungguhnya yang

ne
ng
punya tanah itu, makanya ketika Zainal Mus nunjuk-nunjuk tanah patok-
patok itu tidak ada yang komplain.
- Bahwa sudah pernah mendengar dari Lukman Umasangadji Ketua

do
gu Panitia bahwa tanah itu punya Zainal Mus.
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah ada perintah Bupati ketika ke Bobong.

In
A
- Bahwa Saksi menjelaskan tidak ada perintah dari Bupati untuk melihat
lokasi.
ah

lik
- Bahwa Saksi menjelaskan bahwa perintah ke Lokasi itu hanya perintah
tugas dari Sekda.
- Bahwa Saksi menyatakan berada dirumah Bupati, malam-malam diajak
am

ub
oleh H. Lukman.
- Bahwa Saksi menjelaskan dalam menentukan harga tanah melalui lewat
ep
perundingan dan musyawarah.
k

- Bahwa Saksi menjelaskan tidak dengan langsung Bupati bilang, “Eh,


ah

tanahnya harganya begini.”


R

si
- Bahwa pada waktu itu ada juga kita turun, musyawarah antara pemilik
tanah dan panitia.

ne
ng

- Bahwa sewaktu membuat Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah


SPPHT) Saksi diperintah oleh H. Lukman bukan atas perintah Zainal

do
gu

Mus. H.Lukman juga menyampaikan agar jika SPPHT selesai


diserahkan kepada H. Zainal Mus agar bisa dibawa ke Bobong.
In
- Bahwa karena pekerjaan selesai, harusnya dibawa ke Ketua untuk
A

dilaporkan bahwa sudah selesai.


- Bahwa saksi menjelaskan pada lokasi lahan yang ingin dibuat bandara,
ah

lik

bandaranya belum ada.


- Bahwa saksi tidak tahu kapan bandara ini menjadi masalah di Polda
m

ub

Ternate
- Bahwa saksi mengetahui setahun atau dua tahun setelah pengadaan ini
ka

kemudian Polda Ternate menyidik perkara ini.


ep

- Bahwa Saksi tidak tahu pernah atau tidaknya ada yang komplain
ah

terhadap ganti rugi itu.


R

- Bahwa Saksi menjelaskan pernah tahu ada audit BPK.


es
M

ng

on
gu

Hal. 36 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak tahu bahwa audit BPK rekomendasinya adalah

si
supaya melakukan teguran kepada panitia pengadaan tanah karena
panitia pengadaan tanah dianggap lalai.

ne
ng
- Bahwa di Pemda dan Pensiun pada tahun 2010.
- Bahwa Saksi membenarkan bahwa ada pemulihan keuangan negara,
ada penyetoran kembali keuangan negara kepada kas umum daerah

do
gu Pemda Kepulauan Sula.
- Bahwa saksi menjelaskan uang Rp5.000.000,00 diserahkan ke Polda

In
A
Maluku Utara dan Rp20.000.000,00 diserahkan ke KPK.
- Bahwa Saksi menyatakan pernah mendengar uang yang untuk bayar
ah

lik
tanah itu sudah dikasih kembali ke kas pemerintah daerah Sula. Namun
tidak pernah tahu kapan dikembalikan.
- Bahwa Saksi tidak termasuk dalam panitia dimaksud.
am

ub
- Bahwa Saksi mengadakan pengukuran, kemudian melakukan
pengecekan patok merupakan tugas dan perintah dari atasan.
ep
- Bahwa Saksi menyatakan semua bahan draft dari ketua panitia dan ia
k

hanya sebagai pekerja dan hanya membantu kepanitiaan.


ah

- Bahwa Saksi tidak ada pernah membubuhkan tanda tangan di drat-draft


R

si
disitu dan sudah lupa kapan menyerahkan dokumen ke Zainal Mus.
- Bahwa Saksi pada waktu mengukur sebelah Utara, yang seperti semak-

ne
ng

semak, tetapi sebelah selatan yang ke arah Desa Bobong itu sawah,
bukan hutan rimba.

do
gu

- Bahwa Saksi pernah mendengar ada konsultan memasang patok dan


mendegar ada orang BPN datang ke sana dan tidak mengetahui berapa
In
kali H.Lukman meninjau lokasi tersebut.
A

- Bahwa H.Lukman memberitahunya nanti habis kerja saksi dapat uang


sepengetahuan saksi uang tersebut adalah honor.
ah

lik

- Bahwa saksi menyatakan tahu sebenarnya pemilik lahan bandara adalah


Pina dan Abdurahman Mangawai dan tidak mengetahui ada penduduk
m

ub

yang punya tanah itu.


- Bahwa Saksi tidak tahu luas keseluruhan, tetapi luas yang dipakai untuk
ka

bandara adalah luas sebagaimana tercantum pada pelepasan hak.


ep

- Bahwa S aksi pada waktu itu di sekretaris di Kabag pemerintahan, bukan


ah

sekretaris, saksi hanya membantu tugas Kabag.


R

- Bahwa saksi tidak mengetahui ada rapat panitia dan tidak mengetahui
es

siapa yang menentukan harga tanah ganti rugi itu.


M

ng

on
gu

Hal. 37 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait harga yang jumlahnya Rp8.500,00 yang dekat pemukiman.

si
Yang jauh Rp. 4.260,00 hasil pertemuan musyawarah pada malam itu di
rumah Pak Bupati.

ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan Ahmad Hidayat Mus menyampaikan harga
tanah yang akan dijadikan bandara dan letaknya dekat pemukiman harga
per meter Rp. 8.500,00. Sedangkan yang jauh Rp.4.260,00 per meter

do
gu hasil perundingan musyawarah hasil rapat tadi baru terakhir.
- Bahwa Saksi hanya mengetahui rapat pada malam itu saja.

In
A
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah harga tanah tadi, lahan tadi, pernah
dibicarakan kepada pemilik lahan juga atau apakah pernah diadakan
ah

lik
rapat pertemuan-penentuan harga.
- Bahwa Saksi menjelaskan surat tersebut langsung diberikan kepada
ZainalMus atas perintah H.Lukman yang mengatakan “Nanti supaya lebih
am

ub
mempercepat, ke Pak Zainal Mus supaya langsung ke Bobong kan.”
- Bahwa saksi tidak tahu surat tersebut diserahkan kemana setelah
ep
diberikan kepada Zainal Mus.
k

- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang menanda tangani pelepasannya itu.
ah

- Bahwa Saksi menerangkan bahwa berdasarkan informasi dari orang


R

si
bandara itu tidak jadi.
- Bahwa Saksi menjelaskan dekat kampung itu ada rumah dan tidak tahu

ne
ng

rumah siapa yang didirikan di lokasi bandara.


- Bahwa saksi tidak tahu yang realisasi ganti ruginya;

do
gu

- Bahwa Saksi tidak tahu terkait pencairan uangnya, apakah uang jumlah
anggaran itu benar-benar untuk biaya ganti rugi pembebasan lahan ini.
In
Saksi tidak tahu kemana lari uang itu. Saksi tidak tahu dibagi kemana
A

uang itu.
- Bahwa saksi menyatakan tanah-tanah itu diberikan patok-patok oleh
ah

lik

konsultan dan yang ia ukur tambahan 350 Meter dari patok dan saksi
mengukur tanahnya karena ada perintah.
m

ub

- Bahwa Saksi tidak tahu dasar kepemilikan tanah itu.


- Bahwa Saksi menyatakan luasnya yang diukur 350x400, dan dasar
ka

mengukur sesuai dengan yang dipunya pada waktu itu.


ep

- Bahwa Saksi menjelaskan waktu itu masih patok sementara, kemudian


ah

H.Lukman bilang “Nanti dari pertanahan turun. Baru dipasang patok


R

permanen”.
es
M

ng

on
gu

Hal. 38 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan harus dipasang patok, namun H.Lukman

R
berkata “Sudah, kita kembali ke sana saja. Nanti dari pertanahan yang

si
biasa pasang patok”.

ne
ng
- Bahwa saksi merupakan orang kepercayaannya Lukman Umasangadji.
- Bahwa Saksi menyatakan anggaran untuk mengganti rugi terhadap tanah
itu dari Pemda, namun saksi tidak tahu itu anggaran apa.

do
gu - Bahwa Saksi tidak tahu pagu anggarannya untuk pembebasan lahan ini.
- Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang membayar ganti ruginya. Saksi tidak

In
A
tahu sudah dibayar atau belum uang ganti rugi tersebut.
- Bahwa pada saat itu Saksi menjabat sebagai Kasubbag Pertanahan,
ah

lik
eselon IV di Pemda, namun Saksi tidak menjadi anggota panitia
pengadaan tanah.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui ada proposal perencanaan pembangunan
am

ub
bandara.
- Bahwa Saksi menjelaskan hanya diperintahkan untuk turun, untuk
ep
laksanakan pengukuran tambahan itu saja, dan mengapa diminta untuk
k

mengukur karena kalau Kabag Pemerintahan tidak ada waktu turun untuk
ah

pengukuran pembebasan lahan maka ketua panitia biasa memanggil


R

si
Saksi untuk ikut.
- Bahwa Saksi mau diminta untuk mengukur pekerjaan yang terkait dengan

ne
ng

pengadaan tanah karena sebagai pegawai, maka ini perintah atasan.


- Bahwa Saksi menyatakan job desk di uraian pekerjaannya yang salah

do
gu

satunya melakukan pengukuran bidang tanah dan ikut untuk mengambil


data saja pada waktu pembebasan lahan itu.
In
- Bahwa Saksi sebelum bekerja di kantor Kabupaten Sula pernah menjadi
A

tenaga honorer di BPN dan mendapat pelatihan pengukuran, sehingga H.


Lukman tahu persis kalua Saksi bisa melakukan pengukuran.
ah

lik

- Bahwa Saksi menyatakan tidak mempunyai kewenangan untuk


mengukur dan pernah menyampaikan untuk pengukuran disampaikan ke
m

ub

BPN, kemudian H. Lukman menyampaikan agar dilaksanakan


pengukuran saja. Dan nantinya dari pertanahan akan melaksanakan
ka

pengukuran yang tetap dengan pemasangan patok permanen.


ep

- Bahwa Saksi tidak tahu apakah kemudian ada pengukuran dari BPN.
ah

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu sebelumnya yang lebih besar diukur
R

oleh siapa;
es

- Bahwa Saksi tidak mengetahui pemilik tanah yang berbatasan dengan


M

ng

tanah yang ia ukur.


on
gu

Hal. 39 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan Saksi tidak ada keterlibatan dari Dinas Tata

si
Bangunan atau pun Dinas Tanaman Pangan.
- Bahwa Saksi tidak tahu dari identifikasi data yuridis dan fisik diumumkan

ne
ng
di kantor kelurahan, di kantor kecamatan atau di kantor pertanahan.
- Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui apakah kedua pemilik tanah
atas nama Pina dan Rahman mengetahui surat pernyataan ini, karena ia

do
gu hanya diperintahkan oleh H. Lukman untuk membuat berita acara itu
mencantumkan nama mereka itu sebagai pemilik tanah sesuai dengan

In
A
pembagian lokasi yang tadi.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan pleh penuntut
ah

lik
umum nomor 22, 28, 29, 30, dan 62.
- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa menanggapi bahwa
keterangan saksi yang menyatakan Terdakwa menerima SPPHT adalah
am

ub
tidak benar, karena pada tanggal 27 Juli 2009, Terdakwa di Pulau
Taliabu. Terdakwa juga tidak mengetahui adanya rapat karena Terdakwa
ep
juga masih di Pulau Taliabu. Terdakwa memang mendampingi saksi saat
k

pelaksanaan pengukuran dan di lapangan ada Pina Mus dan Rahman


ah

Mangawai dan keluarga-keluarga lain dan terkait hal itu memang tidak
R

si
Saksi ketahui. Setelah pelaksanaan pengukuran, Terdakwa tidak ikut
kembali ke Sanana dan baru kembali ke Sanana pada bulan September.

ne
ng

Pada waktu itu, Terdakwa juga belum menjadi Ketua DPRD.


- Atas keberatan Terdakwa, Saksi tetap pada keterangan yaitu Saksi

do
gu

menyerahkan SPHHT secara langsung kepada Terdakwa, serta


pertemuan di rumah dinas Bupati dihadiri juga oleh Terdakwa.
In
A

2. Misbah Wamnebo, SE

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


ah

lik

sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa namun, tidak ada hubungan
m

ub

keluarga dengan mereka.


- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik KPK.
ka

- Bahwa saksi merupakan Camat Bobong mulai dari 2008 sampai dengan
ep

Februari 2010. Selaku Camat, saksi juga menjabat selaku pajabat


ah

pembuat akta tanah, berdasarkan SK dari kami pertanahan, dilantik juga


R

sebagai pejabat pembuat akta tanah.


es

- Bahwa Saksi masuk sebagai panitia pengadaan tanah Kabupaten Sula


M

ng

berdasarkan surat bupati atau SK Bupati bahwa seluruh camat itu masuk
on

dalam panitia pengadaan SK Bupati Kepulauan Sula nomor 7.1/


gu

Hal. 40 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KPPS.02/KS/2008 tentang pembentukan panitia pertanahan Kepulauan

si
Sula tanggal 5 Februari 2008.
- Bahwa saksi masuk menjadi anggota panitia pengadaan namun tidak

ne
ng
dilibatkan dari mulai pengukuran, pencairan. Saksi panitia tapi tidak
dilibatkan didalamnya.
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada rapat-rapat untuk membahas

do
gu pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, juga tidak pernah diundang.
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar adanya pihak lain yang juga

In
A
seharusnya menjadi anggoa panitia pengadaan diundang dalam
pertemuan tersebut.
ah

lik
- Bahwa saksi tahu ada pihak-pihak lain yang menjadi anggota panitia
pengadaan tanah berdasarkan Surat Keputusan.
- Bahwa saksi ingat siapa saja anggota panitia pengadaan tanah pada
am

ub
saat itu yaitu mulai dari Sekda, bidang pertanahan, kemudian Asisten
Bidang Pemerintahan, sampai Camat.
ep
- Saksi menjelaskan Camat Kabupaten Kepulauan Sula, kemudian Kepala
k

Desa Kabupaten Kepulauan Sula, itu masuk dalam panitia.


ah

- Bahwa saksi selaku PPAT selalu memberikan pemahaman kepada


R

si
masyarakat karena di Bobong sudah ada Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Kemudian disampaikan juga kepada para kepala desa di Bobong sudah

ne
ng

ada Pejabat Pembuat Akta Tanah. Kalau ada hal-hal yang menyangkut
dengan pertanahan, ya karena perpanjangan tangan dari badan

do
gu

pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula dan memang agak jauh, maka


kita dilantik menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah oleh Pemerintah
In
Pertanahan Provinsi Maluku Utara.
A

- Bahwa saksi tidak tahu ada tidak pihak lain yang juga berwenang untuk
menerbitkan atau memproses akta tanah pada waktu itu.
ah

lik

- Bahwa saksi menjelaskan tidak ada notaris disitu.


- Bahwa kepemilikan tanah tersebut adalah bagian keluarga dari pada
m

ub

Ahmad Hidayat Mus. Setelah ditunjukkan oleh penyidik bahwa di situ juga
termasuk di dalamnya Pina. Pina berarti keluarganya Ahmad Hidayat
ka

Mus. Saksi mengetahui sewaktu jadi Camat, tahu itu keluarga bapaknya
ep

dari Ahmad Hidayat Mus punya kakak perempuan.


ah

- Bahwa saksi tidak pernah berhubungan dengan Pina Mus langsung.


R

- Bahwa saksi kenal dengan Abdurahman Mangawai karena waktu saksi


es

menjadi Camat, Abdurahman Mengawai itu sebagai kepala dusunnya


M

ng

on
gu

Hal. 41 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
namun tidak tahu apakah Abdurahman Mengawai juga ada hubungan

si
keluarga dengan Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus.
- Bahwa saksi merubah keterangan Pada point 10, yang Benar adalah

ne
ng
bahwa saksi mengenal saudara Abdurahman Mangawai memiliki
hubungan persaudaraan dengan Bupati Ahmad Hidayat Mus.
- Bahwa saksi menyatakan benar lokasi Bandara di Bobong yang di

do
gu Taliabu itu termasuk dari pada wilayah Kecamatan Bobong.
- Bahwa saksi membenarkan pernah melakukan pengecekkan atau turun

In
A
ke lokasi yang diperuntukkan untuk Bandara Bobong karena dipanggil
oleh Bupati Ahmad Hidayat Mus agar melakukan survey lokasi. Dan
ah

lik
ternyata di situ sudah ada seperti apa yang saksi pertama bilang tadi
bahwa di situ sudah ada patok-patok, karena awalnya sudah ada
patoknya.
am

ub
- Bahwa saksi menyatakan di sana sudah ada patokannya. Kondisi tanah
itu seperti tanah lapang. Kondisi lahan ada pohon-pohon alang-alang
ep
begitu. Kemudian ada mangrove. Kayak hutan mangrove. Lokasi tidak
k

dipinggir laut. Tidak ada pohon-pohon tinggi serta lokasi masih semak.
ah

- Bahwa waktu turun saksi tidak secara bersamaan turunnya dengan saksi
R

si
Djamien Kharie.
- Bahwa saksi waktu itu meninjau lokasi itu bersama dengan Hidayat Mus

ne
ng

selaku Bupati. Kemudian Zainal Mus, waktu itu sebagai Ketua DPRD.
Kemudian ditambah dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan

do
gu

Kecamatan) dan masyarakat.


- Bahwa Muspika pada waktu itu ada Danramil, ada Polsek, kemudian
In
ditambah dengan masyarakat untuk meninjau lokasi.
A

- Bahwa saksi tidak tahu panita pengadaannya siapa saja dan tidak tahu
apakah ada anggota panitia pengadaan yang saat itu meninjau lokasi.
ah

lik

- Bahwa saksi tidak dikenalkan oleh Zainal Mus apakah ada anggota yang
datang ke lokasi pengadaan.
m

ub

- Bahwa saksi menyatakan tidak ada yang datang dari Sanana.


- Bahwa saksi menyatakan pada hari itu juga dipanggil untuk menghadap
ka

ke kediaman untuk bersama-sama dengan Muspika dan masyarakat


ep

untuk kita meninjau lokasi. Ajakan pada waktu itu secara lisan.
ah

- Bahwa saksi menyatakan tidak ada pemberitahuan kepada Panitia


R

Pengadaan dalam hal ini Camat kami undang untuk meninjau lokasi.
es

- Bahwa saksi baru mengetahui pada saat pemeriksaan itu baru dikasih
M

ng

tahu bahwa ini tanahnya Pina dan Abdurahman Mangawai.


on
gu

Hal. 42 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi menyatakan tidak disampaikan pada waku itu, “Pak, kita

R
mau meninjau tanahnya Pak Abdurahman Mangawai”.

si
- Bahwa saksi menyampaikan pada waktu itu hanya meninjau lokasi saja

ne
ng
tidak melakukan pengukuran.
- Bahwa saksi menyatakan tidak ada mecari-cari patok disana. Di lokasi
sekitar satu atau dua jam di lokasi pada waktu itu. Pada saat turun

do
gu kesana, hanya jalan-jalan untuk melihat lokasi yang nanti akan dibangun
Bandara Bobong itu, tidak ada yang mengukur.

In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait pencairan dana panitia pengadaan
bandara.Saksi tidak juga tahu tentang keberadaan surat pelepasan hak,
ah

lik
surat kuasa dst.
- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan dalam penetapan harga tanah. Saksi
juga tidak pernah diundang dalam penetapan harga.Saksi tidak tahu ada
am

ub
pihak lain yang diundang untuk penetapan harga tanah tahu.
- Bahwa saksi pernah menerima uang sejumlah Rp5.000.000,00. Saksi
ep
menerima uang itu dari Arwin Tamimi.
k

- Bahwa saksi menjelaskan terima uang tersebut itu ketika waktu diberikan
ah

uang itu di depan rumah dengan alasan bahwa itu tunjangan hari raya.
R

si
- Bahwa saksi menerima uang tersebut setelah meninjau lokasi. Saksi
menerima uang tersebut kira-kira 2 bulan setelah peninjauan lokasi.Uang

ne
ng

tersebut diserahkan langsung kepada saksi oleh Arwin Tamimi.


- Bahwa uang tersebut sudah dikembalikan oleh saksi, dan buktinya juga

do
gu

dibawa oleh saksi.


- Bahwa saksi tidak tahu yang punya inisiatif untuk melakukan pengadaan
In
lahan Bandara Bobong di Bobong itu siapa.
A

- Bahwa saksi menjelaskan bahwa Camat selaku PPAT juga mempunyai


tugas dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum, contohnya
ah

lik

untuk kepentingan bandara. Ada aturan di dalam Pejabat Pembuat Akta


Tanah sebagai camat, selaku PPAT, juga mencakup tugasnya dalam hal
m

ub

pengadaan tanah untuk kepentingan umum.


- Bahwa saksi menjelaskan ada tugasnya selaku PPAT untuk melakukan
ka

atau ikut terlibat di dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum.


ep

Namun dalam pelaksanaannya itu saksi tidak dilibatkan di dalam


ah

pelaksanaan pelepasan Bandara Bobong itu.


R

- Bahwa saksi menjelaskan Camat selaku PPAT juga ikut mempunyai


es

tugas dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum di dalam aturan


M

ng

selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah. Saksi menjelaskan ada perannya di


on
gu

Hal. 43 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam pelepasan hak atas tanah dalam pengadaan tanah untuk

si
kepentingan umum.
- Bahwa saksi menjelaskan ada perannya pada saat pembuatan, mereka

ne
ng
lapor bahwa kita itu terlibat di dalam. Saksi terlibat selaku anggota karena
kegiatan itu.
- Bahwa saksi menjelaskan tidak mengarang-ngarang Camat selaku

do
gu PPAT. Saksi tahu apa yang dimaksud dengan pelepasan hak tanah
sebagai camat selaku PPAT.

In
A
- Bahwa waktu proses kemarin tidak menggunakan PPAT. Saksi selaku
Camat dan selaku PPAT tidak pernah dilibatkan.
ah

lik
- Bahwa SK itu kan semua camat se Kabupaten Kepulauan Sula.
- Bahwa seluruh camat yang ada di Kepulauan itu menjadi panitia.Saksi
sebagai camat dan anggota, tapi tidak pernah dilibatkan dalam proses
am

ub
itu.Ada SK nya bahwa seluruh camat disitu sebagai panitia.Saksi pernah
melihat SK nya dan mempunyai SK tersebut.
ep
- Bahwa saksi sebagai kepala pemerintahan kecamatan Se-kabupaten
k

Kepulauan Sula sebagai anggota dalam SK tersebut.


ah

- Bahwa saksi selaku PPAT bila mana masyarakat itu memerlukan untuk
R

si
lahannya itu dibuat semacam sertifikat atau surat keterangan. Saksi
selaku PPAT punya tugas untuk memberikan keterangan, kemudian

ne
ng

sertifikatnya diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional, perpanjangan


dari badan pertanahan.

do
gu

- Bahwa saksi menjelaskan ia meninjau lokasi bersama Bupati.


- Bahwa saksi menjelaskan meninjau lokasi bersama dengan Bupati. Di
In
situ ada Zainal Mus selaku Ketua DPRD, sudah menjabat selaku Ketua
A

DPRD.
- Bahwa saksi menjelaskan meninjau lokasi sekitar tahun 2009. Saksi tidak
ah

lik

mengetahui proses pengadaan tanahnya sudah selesai atau belum.


- Bahwa saksi menjelaskan saat itu Zainal Mus sebagai Ketua DPRD.
m

ub

- Bahwa saksi tidak tahu pasti kapan pengadaan lahan


- Bahwa saksi menyatakan saat meninjau lokasi tidak bertindak sebagai
ka

PPAT, tapi bertindak sebagai kepala pemerintahan yang diperintahkan


ep

oleh Bupati ketika itu Pak Ahmad Hidayat Mus bersama Muspika dan
ah

masyarakat.
R

- Bahwa saksi menyatakan bersama-sama masyarakat dalam meninjau


es

lokasi.
M

ng

on
gu

Hal. 44 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi menyatakan meninjau lokasi dari Muspika, dari Bupati,

si
kemudian ketika itu Zainal Mus sebagai Ketua DPRD. Kemudian
ditambah dengan masyarakat lain di Kampung Bobong itu untuk

ne
ng
mengunjungi lokasi.
- Bahwa saksi tidak bertindak selaku panitia karena dipanggil untuk kita
meninjau lokasi, maka waktu itu karena kapasitasnya sebagai Camat.

do
gu - Bahwa saksi sampaikan SK kepanitiannya itu ada. Tapi ia tidak bertindak
selaku panitia.

In
A
- Bahwa saksi menyatakan hadir ke lokasi itu bukan sebagai panitia, tetapi
sebagai camat.
ah

lik
- Bahwa waktu itu memang patok-patok itu semua sudah ada. Karena
mereka sudah melakukan lebih awal pada saat patok-patok ini itu yang
dilaksanakan oleh saksi pertama tadi, karena saat itu saksi belum
am

ub
menjadi Camat di Bobong.
- Bahwa saksi menjelaskan pada waktu itu, pada waktu kunjungan ke situ
ep
semua memang sudah ada patok lengkap.
k

- Bahwa saksi menjelaskan memang benar ada tanahnya. Waktu itu ketika
ah

kunjungan ke sana masih semak-semak. Tapi patok-patok titik koordinat


R

si
itu sudah ada.
- Bahwa saksi menyatakan patoknya semacam beton.

ne
ng

- Bahwa tidak ada masyarakat yang protes tentang pengadaan tanah


untuk Bandara itu. Masyarakat juga merasa bangga kalau ada bandara di

do
gu

daerah situ.
- Bahwa saksi menjelaskan ia tidak dilibatkan sama sekali, makanya ia
In
bilang tidak tahu apakah setiap peralihan tanah atau pelepasan hak atau
A

jual beli itu harus melalui PPAT.


- Bahwa saksi menjelaskan dalam setiap pelepasan setiap jual beli tidak
ah

lik

harus melalu PPAT.


- Bahwa saksi menyatakan karena belaku hukum adat juga disana.
m

ub

- Bahwa saksi menyatakan bahwa SPPHT itu diterbitkan oleh PPAT.


- Bahwa saksi menjelaskan SPPHT itu Camat selaku PPAT tidak punya
ka

perannya.
ep

- Bahwa saksi menjelaskan dalam pengadaan lahan Bandara Bobong,


ah

pelepasan hak tanahnya, yang kemudian dibarengi dengan ganti rugi


R

tadi, itu menggunakan SPPHT.


es

- Bahwa saksi tidak tahu dalam kondisi apa bisa dilakukan melalui akta jual
M

ng

beli.
on
gu

Hal. 45 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi menjelaskan bahwa saksti tidak tahu uang Rp25.000.000,00

si
yang diberikan kepada saksi itu ada hubungannya dengan ganti rugi atau
tidak. Arwin tidak pernah mengatakan bahwa uang itu ada kaitannya

ne
ng
dengan ganti rugi itu. Waktu itu hanya dikasih uang oleh Arwin dengan
perkataan “Ini dari Bu Ema”.
- Saksi mengetahui uang tersebut merupakan uang ganti rugi pada saat

do
gu pemeriksaan di polres. Saksi diberitahu uang tersebut merupakan dari
ganti rugi tanah oleh polisi. Pada waktu itu saksi memberikan kembali

In
A
uang Rp5.000.000,00.
- Bahwa saksi tidak tahu yang memasang patok-patok itu siapa. Saksi
ah

lik
tidak tahu bahwa ada konsultan dan panitia yang sudah pasang patok itu.
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui panitia itu mengadakan pertemuan
rapat dan saksi juga tidak diajak.
am

ub
- Bahwa saksi menyatakan tidak pernah dilibatkan sama sekali, kecuali
hanya dicantumkan sebagai anggota panitia.
ep
- Bahwa saksi tidak pernah ada pertemuan atau membahas masalah
k

harga tanah dan sebagainya.


ah

- Bahwa saksi tidak tahu mengenai inisiatif yang membangun bandara


R

si
siapa.
- Pada waktu itu memang penentuan lokasi untuk pembangunan Bandara

ne
ng

Bobong itu atas perintah Bupati sehingga itu sudah diadakan panitia
untuk pembebasan lahan tersebut.

do
gu

- Bahwa saksi menyatakan keadaan bandara memang tidak ada fisiknya


dan sampai saat ini saksi belum pernah melihat kondisi fisik.
In
- Bahwa saksi tidak tahu untuk sementara ini yang menguasai atau yang
A

mengerjakansiapa itu.
- Bahwa saksi mengetahui tanah itu dalam keadaan ada patok patok.
ah

lik

Saksi tidak mengetahui yang mengukur patok-patoknya itu siapa. Saksi


tidak tahu bahwa tanah itu sebetulnya hak milik siapa.
m

ub

- Bahwa saksi tahu itu tanah milik Pina dan Rahman Mangawai setelah
penunjukkan kwitansinya bahwa itu adalah tanahnya milik Pina dan
ka

Abdurahman Mangawai.
ep

- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan dalam pengadaan tanah di luar


ah

pengadaan bandara ini.


R

- Bahwa saksi menjelaskan pada saat penetapan SK sebagai panitia,


es

karena itu di semua daerah dalam Kabupaten Kepulauan Sula, pada


M

ng

waktu itu ia juga jadi camat di Waisakai.


on
gu

Hal. 46 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi menjelaskan mengetahui ditunjuk sebagai anggota P2T

si
setelah mendapatkan SK nya.
- Bahwa saksi tidak pernah diundang untuk pengadaan bandara ini.

ne
ng
- Bahwa saksi sudah mengetahui bahwa sebenarnya ia anggota dari
panitia P2T karena ada SK nya.
- Bahwa saksi menyatakan pengadaan tanah di lahan Bandara Bobong

do
gu akan diperuntukkan untuk bandara di bawah territorial kecamatan Saksi.
- Bahwa saksi menjelaskan tahu itu pada saat dipanggil untuk penentuan

In
A
lokasinya bahwa nanti di lokasi ini akan dijadikan Bandara Bobong.
- Bahwa saksi menyatakan bahwa sudah ada patok-patok itu, untuk itu
ah

lik
nanti dijadikan lahan Bandara Bobong.
- Bahwa saksi tidak mengikuti perkembangan berikutnya selaku anggota
P2T.
am

ub
- Bahwa saksi pada akhirnya tahu bahwa Bandara itu lahannya sudah
dibayar karena sudah dimutasikan ke Kabupaten.
ep
- Bahwa saksi selama menjadi Camat belum pernah menandatangani
k

pelepasan hak itu.


ah

- Bahwa saksi tidak tahu sama sekali bahwa mempunyai kewenangan


R

si
untuk melepaskan hak atas tanah itu.
- Bahwa pada waktu itu Bupati memanggil Saksi untuk melakukan

ne
ng

kunjungan ke lokasi yang Saksi ketahui akan dijadikan bandara dan hal
itu merupakan bentuk perintah dari Bupati

do
gu

- Bahwa yang Saksi maksud di BAP poin 7 adalah inisiatif penentuan lahan
Bandara Bobong itu sebagai camat waktu itu tentu itu yang perintah
In
Bupati untuk ke lokasi itu yang akan dijadikan Bandara Bobong. Tapi
A

menyangkut dengan Arman Sangadji saksi tidak tahu.


- Bahwa saksi menjelaskan juga tahu bahwa pada saat itu diperintahkan
ah

lik

untuk meninjau lokasi itu Arman Sangadji sebagai Sekretaris Daerah.


- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
m

ub

nomor 22, 23 dan 40.


- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa menanggapi bahwa
ka

kunjungan ke lokasi dilakukan tahun 2010 dan bukan tahun 2009, pada
ep

waktu Terdakwa sudah menjadi anggota DPRD.Peninjauan lapangan


ah

dilakukan bersama Muspika.


R

- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, Saksi tetap pada


es

keterangannya.
M

ng

on

3. Ema Sabar
gu

Hal. 47 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

si
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan

ne
ng
keluarga.
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik KPK.
- Bahwa Saksi dulu diproses dalam kasus pidana. Perkara terkait dengan

do
gu pengadaan lahan untuk Bandara Bobong yang sidangnya tahun 2016.
Pada waktu itu saksi di vonis 1 tahun 10 bulan.

In
A
- Bahwa Saksi pernah mengikuti sebuah pertemuan yang dilakukan di
rumah terdakwa Ahmad Hidayat Muz. Kalau tidak salah waktu itu malam
ah

lik
hari. Waktu persisnya Saksi lupa, tanggalnya dan bulannya. Pertemuan
tersebut diselenggarakan di desa Mangon.
- Bahwa yang hadir waktu itu ada Ketua Panitia atau Almarhum Pak
am

ub
Lukman Umar Sangaji, ada Pak Yamin Karim, La Musa Mansur selaku
Kadis Perhubungan dan Pak Ahmad Hiyatat Mus.
ep
- Bahwa atas pertanyaan di BAP Nomor point 17, benar Saksi pernah
k

menghadiri pertemuan di rumah dinas Bupati Kepulauan Sula yang


ah

dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Zainal Mus, La Musa Mansur, Dkjamin
R

si
Kharie, Lukman Umasangadji dan Saksi sendiri.
- Bahwa pada saat itu saksi hadir dipanggil. Tapi pada waktu itu sudah ada

ne
ng

panitianya yaitu Haji Lukman, Djamin Kharie juga panitia.


- Bahwa Saksi bukan panitia, pada waktu itu tidak ada masyarakat lain

do
gu

yang hadir pada waktu itu.


- Bahwa setelah kasus ini jalan baru Saksi ketahui bahwa tanah itu milik
In
Ibu Pina dan Abdurahman Mangawai.
A

- Bahwa Saksi waktu itu saksi dipanggil untuk mempersiapkan biaya


operasional untuk pengukuran tanah.
ah

lik

- Bahwa Saksi dipanggil oleh ajudan Pak Ahmad Hidayat Mus. Saksi tidak
ingat apakah namanya Pak Safaruddin atau bukan. Penyampaiannya
m

ub

cuma diminta hadir pada hari itu dan diminta untuk mempersiapkan
biaya dinas operasional saja.
ka

- Bahwa yang menyuruh adalah Pak Hidayat Mus. Kira-kira disampaikan,


ep

“tolong dipersiapkan biaya operasional pengukuran tanah”.


ah

- Bahwa Saksi dipanggil ke rumah kediamanan Pak Ahmad Hidayat Mus


R

atau rumah dinasnya sekali saja.


es

- Bahwa Saksi menyatakan demi Allah Saksi tidak pernah mendengar


M

ng

adanya pembicaraan tentang harga-harga tanah. Sekali lagi, saksi


on
gu

Hal. 48 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampaikan pada waktu itu tidak pernah mendengar ada penyampaian

si
tentang harga-harga tanah.
- Bahwa terhadap Saksi dibacakan keterangan pada nomor 17 yaitu:

ne
ng
Perihal pertemuan terkait dengan penentuan harga tanah Bandara
Bobong, yang diarahkan oleh saudara Ahmad Hidayat Mus, saat itu
Bupati Kepulauan Sula saudara Ahmad Hidayat Mus menentukan harga

do
gu tanah yang akan dijadikan bandara Bobong. Yang letaknya dekat
pemukiman masyarakat dan harga perm2 sebesar Rp.8.500,- sedangkan

In
A
yang agak berjauhan.
- Bahwa terhadap BAP Nomor: 17 lanjutan, yaitu:
ah

lik
yang letaknya berdekatan dengan pemukiman masyarakat dengan harga
permeter persegi Rp.8.500,00 sedangkan yang agak berjauhan
pemukiman masyarakat yang jaraknya kurang lebih 350 Meter dengan
am

ub
harga Rp. 4.260 M2. Terhadap keterangan BAP Nomor 17 dan BAP
Lanjutan adalah tidak benar.
ep
- Bahwa Saksi tidak tahu dokumen detail kaitan luas tanah tidak tahu.
k

Saksi cuma dipanggil untuk persiapan biaya operasional.


ah

- Bahwa Saksi sampaikan sekali lagi bahwa tidak pernah mendengar


R

si
kalimat itu dalam BAP No. 17 ataupun lanjutan.
- Bahwa saksi saat waktu dipanggil sebagai Plt. Kabag Umum, Pj.

ne
ng

Kasubag Keuangan.
- Bahwa saksi mengenal seseorang bernama Majestica dan Saksi

do
gu

menerangkan bahwa saksi tidak ada hubungan pekerjaan dengan


Majestita. Sepengetahuan saksi Majestita sebagai Bendahara Sekda,
In
yang berarti jabatannya dibawah sekda.
A

- Bahwa saksi menyediakan biaya perjalanan proses pengukuran jalan.


- Saksi mengatakan sudah dari Yamin, Haji Lukman Umasangadji dan La
ah

lik

Musa Mansyur.
- Bahwa Saksi menerima uang perjalanan dinas untuk proses pengukuran.
m

ub

- Bahwa Saksi mengatakan yang bersangkutan sudah menerima dana


biaya perjalanan dinas dan pelaksanaan pengukuran dilakukan. Namun
ka

setelah kembalinya yang bersangkutan mengadakan pengukuran, saksi


ep

tidak mengetahui lagi.


ah

- Bahwa saksi sebenarnya tidak mengetahui secara real proses


R

pengukuran dilakukan atau tidak.


es
M

ng

on
gu

Hal. 49 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak pernah diminta untuk memproses permintaan dana

si
pembebasan bandara bobong, tetapi panitia pernah menyampaikanya,
lalu di sampaikan ke sekda kemudian di disposisikan.

ne
ng
- Bahwa Saksi proses dana permintaan dana pembebasan bandara
Bobong di Kabag Keuangan.
- Bahwa selain Haji Lukman Umasangadji tidak ada yang meminta

do
gu permintaan dana pembebasan bandara bobong.
- Bahwa selain pak Haji Lukman Umasangadji panitia lainnya adalah pak

In
A
Jamin Kharie.
- Bahwa Saksi tak mengetahui panitia pengadaan yang lainya hanya
ah

lik
mengetahui Lukman Umasangadji.
- Bahwa saksi mengetahui mata anggarannya dan keberadaan
anggarannya.
am

ub
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan pada point 11 yaitu saksi
menyampaikan bahwa mata anggaran yang dipakai untuk pengadaan
ep
tanah ini adalah mata anggaran belanja modal tanah pada sekretariat
k

Kabupaten Kepulauan Sula tahun anggaran 2009 sesuai dengan


ah

perubahan APBD Nomor : 1 tahun 2009, tanggal 10 Agustus 2009 SKPD


R

si
Sekda kepulauan Sula dimana awalnya ini nilai anggaran untuk belanja
modal pengadaan tanah adalah Rp.5.510.457.300,- berubah menjadi

ne
ng

Rp.7.690.357.300.
- Bahwa terhadap saksi membenarkan keterangan tersebut diatas.

do
gu

- Bahwa untuk melengkapiberkas permintaan dana pembebasan lahan ada


syaratnya yaitu hanya surat ukur.Saksi pernah melihat surat ukur
In
tanahnya ada keterangan gambar tanah.
A

- Bahwa ada dua surat untuk syarat pelepasan hak tanah yang
ditunjukakkan penuntut umum dimana saksi membenarkan.
ah

lik

- Bahwa saksi membenarkan tanggal 27 Juli 2009, atas nama Pina, itu
tertulis ada gambarnya.
m

ub

- Bahwa saksi pernah melihat tiga gambar lokasi yang ditunjukan oleh
penuntut umum.
ka

- Bahwa saksi pernah surat yang ditunjukan penuntut umum setelah dari
ep

keuangan kita mau memproses setelah kita memperoleh SP2D,


ah

permintaan dalam bentuk LS, surat pernyataan dan lain–lain dilengkapi


R

dengan itu.
es

- Bahwa saksi tidak berani memproses berkas permintaan dananya jika


M

ng

proses surat pernyataan pelepasan hak tidak ada.


on
gu

Hal. 50 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pelepasan hak merupakan syarat mutlak.

si
- Saksi mengatakan pernah melihat surat kuasa terkait pelepasan tanah
Bandara Bobong. Waktu itu saksi pernah melihat surat tersebut dari

ne
ng
Majestica.
- Bahwa surat kuasa itu dari saudara Pina Mus ke Haji Zainal Mus dan
satunya lagi dari Abdul Rahman Mangawai.

do
gu - Bahwa Saksi ketika ada surat pernyataan pelepasan hak maka tetap
memproses surat permintaan kepada dana.

In
A
- Bahwa Saksi mengatakan sudah ada nama pemilik dan lain-lain dan
surat pelepasannya, tetap diproses.
ah

lik
- Bahwa Saksi mengatakan ketika ada surat kuasa itu uang diserahkan Ke
pemilik tanah.
- Bahwa proses dana dilakukan oleh Ibu Majestisa bendahara. Tapi saksi
am

ub
ingin menjelaskan, setahu saksi, Setelah disposisi kalau tidak salah dari
Pak Sekda menunjuk ke Kepala Badan Keuangan terus dikeluarkanlah
ep
perintah untuk keluarkan nomer : SPD (Surat Pencairan Dana) setelah itu
k

pada bagian kami membuat surat pernyataan dan surat permintaan SPD
ah

itu, yang nanti akan dijadikan SPU, SPT, dan SP2D. Dimana untuk
R

si
proses pencairan dana bandara Bobong dibuat 2 kali.
- Bahwa untuk proses pencairan dana bandara Bobong jumlahnya 1,5 M

ne
ng

dan SP2D pertamaTanggal 7 Agustus.


- Bahwa Saksi pernah ditelpon oleh seseorang bernama Ona Latuconsina.

do
gu

ditanyakan apakah ada SP2D yang diproses senilai 1,5 milyar. Jadi
setelah saksi memanggil ibu Majestisa untuk menanyakan memang
In
benar, sementara berproses di keuangan.
A

- Bahwa saksi menyatakan menerima SP2D kemudian langsung ke Bank


Pembangunan Daerah maluku Cabang Sanana.
ah

lik

- Bahwa saksi hanya menyampaikan SP2D kemudian dikasih di bagian


penerima SP2D itu saja.
m

ub

- Bahwa Saksi pada waktu itu datang hadir di BPDM Cabang sanana jam 4
lewat, dimana sebenarnya lewat waktu untuk pencairannya.
ka

- Bahwa saksi mengatakan,memang untuk pencairan sudah tidak mungkin


ep

dengan disposisi yang ada pada waktu itu kalau memang berkeinginan
ah

berarti kita bisa berkordinasi dengan bendahara Diknas pada saat itu.
R

- Bahwa Saksi berkordinasi dengan Diknas agar dapat meminjam dana,


es

sejumlah dipinjam 1,5 Miliar tadi Ibu Majestisa dan ijinkan.


M

ng

on
gu

Hal. 51 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang komunikasi ibu Tisa sementara saksi mengatakan cuma

si
mendengar dan menelpon.
- Bahwa Saksi kalau bisa dipinjamkan karena SP2D kita sudah ada. Dan

ne
ng
kemudian saksi mengatakan dengar juga bahwa itu diijinkan.
- Bahwa kemudian dana 1,5 Miliar tadi diserahkan kepada Pak Zainal Mus
dan ada uang Cash Pak ada uang didalam.

do
gu - Bahwa saksi tidak mengetahui1,5 Miliar bagaimana atau dibagi beberapa
kali.

In
A
- Bahwa Saksi tidak mengetahui bahwa yang bersangkutan sebelum
dicairkan SP2D tadi ada telah melakukan pencairan sebesar
ah

lik
Rp. 650.000.000.
- Bahwa saksi mengatakan pinjam dana Diknas kemudian diganti langsung
diganti, digantinya Hari Senin, pada 10 Agustus 2009.
am

ub
- Bahwa penerimaan dana oleh pak Zainal Mus ini dibuatkan tanda terima
dan dibuat kwitansi dan tidak ingat kapan dimintakan tanda tangan pak
ep
Zainal Mus.
k

- Bahwa saksi pernah melihat kwitansi, tanggalnya Sanana 10 Agustus


ah

2009, jumlahnya 1,5 Miliar. Tapi tanggalnya tidak tepat pencairan SP2D
R

si
tanggal 7.
- Bahwa penerimanya Pak Zainal Mus, yang karena ada SP2D maka harus

ne
ng

dicairkan, kedua jumlahnya Rp. 1.948.000.000,- dan saksi menyatakan


benar ini SP2Dnya yang ditunjukan oleh jaksa.

do
gu

- Bahwa alasan mengapa Zainal Mus datang ke BPDM Cabang Sanana,


Karena beliau yang punya tanda tangan surat kuasa dan Zainal Mus
In
sebagai penerima surat kuasa.
A

- Bahwa saksi membenarkan kwitansi yang ditunjukan oleh JPU.


- Bahwa saksi menyatakan jumlahnya sama tanggalnya 6 September
ah

lik

2009.
- Bahwa saksi menyatakan itu juga mundur 2 hari, SP2D nya tanggal 4,
m

ub

kwitansinya tanggal 6 September 2009.


- Bahwa setelah dilakukan pencairan dana sejumlah Rp.1.948.900.000,-
ka

Saksi dimintakan untuk ke dua rekening dan sisanya saya serahkan yang
ep

secara cash sejumlah Rp249.997.000,00 kepada Zainal Mus dan sisa


ah

Rp. 1.053.000.000 itu taruh direkening saksi, dititipkan ke rekening Saksi.


R

- Bahwa sejumlah Rp.500.000.000,- ditransfer ke rekening saudari Anda


es

Arwati Nomer : 73101321106. Saksi mendapatkan nomer rekening Anda


M

ng

on
gu

Hal. 52 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Arwati dari saudara Safarudin selaku asisten pribadi Ahmad Hidayat Mus,

si
setelah saudara Safarudin ditelpon saudara Zainal Mus.
- Bahwa sejumlah Rp.100.000.000,- ditransfer kerekening BCA atas nama

ne
ng
Azizah Hamid Alatas nomer rekening : 0050422984. Saksi mendapatkan
nomer rekening Azizah Hamid Alatas dari saudara Safarudin selaku
asisten pribadi Bupati Ahmad Hidayat Mus, setelah saudara Safarudin

do
gu ditelpon oleh saudara Zainal Mus memerintahkan agar saudara Safarudin
memberikan info kepada Saksi nomer rekening Azizah Hamid Alatas.

In
A
- Bahwa saksi mendapatkan nomer rekening itu dari pak Haji Zainal Mus.
Kalau tidak salah Pak haji Zainal Mus menyampaikan langsung “Ibu ini
ah

nomer rekeningnya ini nama penerimanya”.

lik
- Bahwa setelah saudara Safarudin ditelpon oleh saudara Zainal Mus
memerintahkan agar saudara Safarudin memberikan info kepada saya
am

ub
nomer rekening Azizah Hamid Alatas.
- Bahwa saksi pada saat itu berpikirnya bahwa ini adalah tanah dari bapak
ep
Haji Zainal Mus dan itu sudah melalui proses pencairan yang sudah sah
k

dari Pemda, sehingga itu menjadi uang milik pribadi mereka, sehingga
ah

saksi bersedia dan saksi bilang “Bahwa saya juga takut tapi tidak ada
R

si
apa-apa” saya tidak menyangka sampai hari ini kita jadi demikian. Jadi itu
saya alasannya.

ne
ng

- Bahwa saksi mengatakan saksi kasih sesuai dengan perintah pak Haji
Zainal Mus, saya berikan kepada orang sesuai keterangan saya.

do
gu

- Bahwa Saksi tarik tunai dari rekening saksi tertanggal 9 September 2009
sejumlah Rp.75.000.000,- saaat itu pada tanggal 8 September 2009 satu
In
hari sebelum penarikan tunai saksi dipanggil oleh saudara Zainal Mus
A

untuk datang ke kediaman beliau di desa Mangon Sanana Kabupaten


Kepulauan Sula, sesampainya disana sore hari tanggal 8 September
ah

lik

2009 Zainal Mus memerintahkan untuk menarik uang tunai sebesar


Rp.75.000.000,- guna diserahkan kepada Kapolres Kepulauan Sula yang
m

ub

saksi lupa namanya.


- Bahwa pada saat itu saksi tidak mempertanyakan kepada saudara Zainal
ka

Mus pemberian itu terkait dengan apa, saksi menuliskan dicatatan saksi
ep

sesuai arahan Pak Bupati tanggal 8 September 2009 diberikan kepada


ah

Kapolres Sanana. Dikarenakan itu adalah perintah saudara Zainal Mus


R

agar saksi mencatat pemberian tersebut sesuai arahan pak Bupati.


es

- Bahwa saksi menyatakan menarik secara tunai tanggal 10 September


M

ng

2009 sejumlah Rp.210.000.000,- saat itu pada tanggal 10 September


on

2009 sekitar Pagi hari saya dipanggil oleh saudara Zainal Mus untuk
gu

Hal. 53 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
datang ke kediaman beliau di desa Mangon Kabupaten Kepulauan Sula,

si
sesampai disana saudara Zainal Mus memerintahkan untuk menarik
uang tunai sebesar Rp. 210.000.000,- guna diserahkan Kabag Kesra

ne
ng
Pemda Sula Ibu Rugaya Soleman, saat itu saksi tidak mempertanyakan
saudara Zainal Mus pemberian itu terkait dengan apa, saksi menuliskan
catatan saksi sesuai arahan pak Bupati diberikan kepada Kabag Kesra

do
gu Rp.210.000.000,- untuk kegiatan bagian Kesra 9 September 2009
dikarenakan itu adalah perintah pak Zainal Mus agar saksi mencatat

In
A
pemberian tersebut sesuai dengan arahan Bupati.
- Bahwa saksi menyatakan Arahannya dari pak Zainal Mus.
ah

lik
- Bahwa saksi mengatakan Kemudian yang ketiga tarik tunai tanggal
11 September 2009 sejumlah Rp.715.000.000,-, saat itu pada tanggal
11 September 2009 sekitar pagi hari dipanggil oleh saudara Zainal Mus
am

ub
untuk datang ke kediaman beliau di desa Mangon Sanana Kabupaten
Sula, sesampainya disana Zainal Mus memerintahkan untuk menarik
ep
tunai sebesar Rp.715.000.000,- guna dibagi bagikan dengan perincian
k

sebagai berikut banyak sekali jumlahnya perincian sampai bawah,


ah

terakhir itu Rp. 5.000.000,- untuk ajudan Bupati Safarudin. Saat itu saksi
R

si
tidak mempertanyakan Zainal Mus pemberian terkait dengan apa, Saksi
menuliskan sesuai arahan Bupati berikan Rp.715.000.000,- beserta

ne
ng

uraiannya.
- Bahwa dikarenakan itu adalah saudara Zainal Mus agar Saksi mencatat

do
gu

pemberian tersebut sesuai arahan Pak Bupati dan menurut pak Zainal
Mus memang pemberian tersebut atas perintah pak Ahmad Hidayat Mus.
In
- Bahwa saksi mengetahui catatan yang di tunjukan JPU karena saksi
A

yang membuat catatan tersebut.


- Bahwa penyerahannya ke Kapolres secara tunai, serahkan langsung,
ah

lik

kerumahnya.
- Bahwa saksi menyerahkan langsung juga ke Rugaya Soleman
m

ub

Rp.210.000.000. Sementara untuk proses yang Rp.715.000.000,- Saksi


menyuruh orang, ada yang saksi langsung sendiri.
ka

- Bahwa Saksi merupakan mantan kasubag keuangan di daerah, di


ep

Kabupaten Kepulauan Sula.


ah

- Bahwa saksi sampaikan pada tahun 2009, benar ada pengadaan tanah,
R

yang termasuk pada pos anggaran Belanja modal tanah atau pada
es

Subker Sekda Belanja modal tanah. Dimana penggunanya anggarannya


M

ng

Pak Sekda.
on
gu

Hal. 54 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi memberikan keterangan proses-proses pencairan anggaran

si
sebelum proses pencairan anggaran terlebih dahulu ada dokumen-
dokumen yang ditandatangani oleh pihak pejabat keuangan

ne
ng
terkaitapakah Ada SPP, ada SPM, ada SP2D.
- Bahwa Pak Sekda yang menandatangani Surat Permintaan Pembayaran.
Selain Sekda ada lagi bendahara pengeluaran yang menandatangani.

do
gu - Bahwa yang menandatangani SP2D adalah Kuasa BUD, pada waktu itu
Pak Enang Boamonang kalau tidak salah.

In
A
- Bahwa pada waktu pencairan anggaran ada lampiran-lampirannya, bukti-
bukti untuk pencairan anggaran, SPPHT, dan termasuk surat kuasanya
ah

lik
juga.
- Bahwa sebelum sampai ke pencairan, sudah melewati pejabat
penandatangan SPT.Saksi sampaikan SPPHT, dan surat kuasa melewati
am

ub
mejanya penandatangan SPM. Sekda sudah memverifikasi.
- Bahwa ketika uang mau dicairkan, ini sudah ada SPP, ada SPM. Tapi
ep
kan uang belum boleh cair, harus ada SP2D itu sudah diverifikasi.
k

- Bahwa pada waktu itu tidak ada penolakan jika surat kuasanya tidak
ah

benar.
R

si
- Bahwa jadi prosedur itu dilalui sampai terakhir yang menandatangani
SP2D yang bertanggungjawab secara materil juga tidak pernah menolak

ne
ng

uangnya untuk di cairkan.


- Bahwa tidak ada keberatan, komplain, tuntutan dari Pina Mus sama

do
gu

Rahman Mangawai terhadap uang yang sudah diserahkan kepada Zainal


Mus.
In
- Bahwa Saksi tidak tahu sebetulnya tanah itu punya siapa.Saksi tidak tahu
A

kalau itu punya orang tua dari Zainal Mus awalnya.


- Bahwa Bupati juga punya gaji, dimana ada biaya operasional bupati, ada
ah

lik

biaya perjalanan dinas, adanya biaya anggaran rumah tangga Bupati


yang seluruh pengelolaannya ada pada bagian umum yaitu dibagian
m

ub

saya.
- Bahwa Saksi memberikan keterangan Bupati tidak pernah ada ambil-
ka

ambil gaji.
ep

- Bahwa ada uang Bupati di kabag keuangan, uang operasional, uang


ah

rumah tangga juga di kabag keuangan.


R

- Bahwa kalau pergi-pergi Jakarta pakai uang pribadi Bupati, Pergi-pergi


es

mana-mana, operasional Bupati tidak ambil dari uang kabag keuangan.


M

ng

- Bahwa Bupati tidak ada suruh ambil uang tanah untuk bayar speedboat.
on
gu

Hal. 55 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak tahu kalau Bupati membayar untuk fakir miskin, janda-

si
janda, anak terlantar itu menggunakan uang Bupati.
- Bahwa ada pengadaan dibagian umum, tetapi tidak adauntuk

ne
ng
perlengkapan pakaian-pakaian Darma Wanita, kalau untuk Korpri ada.
Kalau untuk untuk perlengkapan rumah dinas bupati ada.
- Bahwa Saksi tidak tahu uang yang dikirim untuk Andi Arwati bukan

do
gu merupakan uang untuk pengadaan.
- Bahwa BPK Pernah melakukan audit di tahun 2010. Audit terhadap lahan

In
A
Bandara Bobong. Hasil auditnya disarankan untuk mengadakan
pengembalian. Selain itu rekomendasinya pimpinan kepala daerah untuk
ah

lik
menegur panitia pengadaan tanah.
- Bahwa poin pertamanya pada tahun 2012 itu, kalau tidak salah
melakukan teguran-teguran tertulis.
am

ub
- Bahwa BPK RI di tahun 2012 yang memerintahkan agar uang pengadaan
itu dikembalikan kepada kas daerah. Uang itu sudah di kembalikan oleh
ep
Pak Haji Zainal Mus.
k

- Bahwa Pak Zainal Mus sudah menyetorkan kepada kas daerah sejumlah
ah

yang tercantum dalam audit BPK.


R

si
- Bahwa terhadap hasil audit investigasi BPK RI tahun 2014 saksi tidak
tahu.

ne
ng

- Bahwa sudah terjadi pemulihan keuangan daerah


- Bahwa di Dinas Pendapatan Daerah dan Pengeluaran Aset Daerah.

do
gu

Saksi di bagian di sekretariat. Saksi lahan Bandara Bobong sudah


tercatat di dalam Aset Daerah Pemda Kab. Sula.
In
- Bahwa Saksi, waktu itu memang saya tidak tahu persis. Tapi saksi
A

mendengar informasi dari Ibu Dina bahwa itu sudah ada tercatat dalam
aset Daerah Pemda Kabupaten Sula dan akan diadakan pengalihan aset
ah

lik

oleh Pemerintah Kabupaten.


- Bahwa terhadap kasus lahan Bandara Bobong uang sudah dikembalikan,
m

ub

tapi masih menjadi aset daerah.


- Bahwa Saksi tahu ada rapat panitia pengadaan tanah. Saksi tidak melihat
ka

SK resmi dalam melaksanakan aktifitasnya, tapi saksi mengetahui bahwa


ep

ada SK.
ah

- Bahwa berkenaan dengan rapat di rumah Bupati, Saksi ingin jelaskan.


R

Biasanya yang saksi ketahui dari pengerjaan, maaf. Karena ini bukan
es

awal pertama kita mengadakan pengadaan tanah di Sula, ada beberapa


M

ng

on
gu

Hal. 56 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kali saya sudah terlibat langsung dalam pengadaan tanah tahun 2006,

si
2008 dan sebagainya.
- Bahwa mekanismenya, pemerintah dalam hal ini merencanakan untuk

ne
ng
memberikan satu lahan, di situ dibentuklah panitia, dalam hal ini panitia
dibentuk oleh dengan SK Pak Bupati. Jadi ada SK Pak Bupati, di situ ada
Pak Sekda. Terus mensurvei awal dulu. Jadi yang saksi lihat pada saat

do
gu pertama pertemuan itu, itu panitia dia sudah mengerjakan semuanya.
Waktu itu saksi ingat, diadakan pengumpulan kembali, kembali ke lokasi

In
A
waktu itu. Jadi awalnya panitia akan melaporkan bahwa kami sudah turun
survei lokasi, bertemu dengan masyarakat, baru nanti diadakan
ah

lik
pertemuan selanjutnya.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui tugas dan kewenangan berdasarkan job
desc nya dari kepanitiaan.
am

ub
- Bahwa yang menentukan harga Panitia. Sekali lagi saksi sampaikan
Panitia menentukan harga tanah bersama-sama dengan masyarakat.
ep
- Bahwa betul harga itu berdasarkan taksiran harga setempat.
k

- Bahwa ada kuasa dari pemilik tanah tersebut. Dimana sesungguhnya


ah

berdasarkan surat kuasa itu lah maka mekanisme-mekanisme itu


R

si
berjalan, seperti itu.
- Bahwa berdasarkan Audit yang investigasi terakhir itu bahwa sudah ada

ne
ng

pemulihan kerugian negara.


- Bahwa sama sekali tidak ada komplain atau keberatan dari Ibu Pina Mus

do
gu

dan Abdurahman Mangawai kepada Pemda.


- Bahwa pada saat itu Pak H. Zainal Mus, belum menjadi anggota dewan.
- Bahwa terhadap SK Panitianya Saksi tidak bilang “saya tahu” tapi pernah
In
A

melihat SK nya. Maksudnya pada saat di persidangan kemarin


ditunjukkan.
ah

lik

- Bahwa setiap akan meengadakan pengadaan tanah itu selalu dibuat


panitia pengadaan tanah.
m

ub

- Bahwa Saksi tidak tahu prosesnya yang mencari tanah, kemudian


menemukan tanah dan lain-lainnya itu prosesnya apakah juga dilakukan
ka

oleh panitia.
ep

- Bahwa dalam proses pengadaan lahan Bandara Bobong Panitia akan


ah

melapor kepada Sekda, panitia Pengadaan Tanah harus membuat dulu


R

Surat Pernyatan Pelepasan Hak Tanah dari pemilik tanah sehingga bisa
es

diproses pembayarannya kepada pemilik tanah.


M

ng

- Bahwa Saksi memang panitia yang bekerja menyiapkan semua.


on
gu

Hal. 57 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa panitia tidak ada kaitannya dengan kuasa pengguna anggaran.

si
Dia kan bekerja secara teknis. Kalau kita berbicara tentang kuasa
pengguna anggaran, itu bendahara.

ne
ng
- Bahwa terkait dengan surat pelepasan hak yang dibuat oleh panitia itu,
tidak pernah dikeluhkan oleh Pina Mus, Abdurahman dan lain-lain.
- Bahwa Saksi sebagai Kasubbag Keuangan juga, menyatakan seluruh

do
gu prosesnya sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
- Bahwa seluruh proses sudah diverifikasi pada saat SP2D cair, kan SP2D

In
A
itu cair pada rekening sekretariat daerah. Dari Pemda besar, terus ke
rekening sekratariat daerah. Jadi setelah proses itu cair, barulah dititpkan
ah

lik
di rekening saksi.
- Bahwa sebagai timbal baliknya itu lahan Bobong itu menjadi aset daerah.
- Bahwa terhadap kerugian negara ada setoran dan pengembalian
am

ub
sehingga ada pemulihan kerugian.
- Bahwa, jadi pada tahun 2012 itu kebetulan saksi sendiri yang
ep
melaksanakan membuat rekomendasi (BPK), saksi dipanggil oleh Pak
k

Sekda pada waktu itu dan disuruh untuk membuat teguran bersama
ah

waktu itu Kabag pemerintahan juga. Kalau tidak salah Pak Jufri, saksi
R

si
bekerja dengan beliau. Kita membuat komplain untuk menegur panitia.
agar ke depan, dalam pelaksanaan tanah itu sudah harus ada beberapa

ne
ng

tagline yang disampaikan oleh BPK. Misalkan, pada saat itu kita disuruh
mengadakan pembebasan tanah, atau ketika panitia melakukan rapat

do
gu

bersama kita tidak pernah membuat dokumentasi makanya pada saat itu
kita diperiksa, kita tidak ada dokumentasi itu dan berita acara. Ditegurlah
In
kita di situ, maka saksi dan Pak Jufri pada waktu itu membuat komplain
A

untuk menegur panitia, yang barang kali itu oleh Pak Sekda. Dan itu
sudah dilakukan, Pak. Ada beberapa kali audit itu memang saya juga ada
ah

lik

di situ dengan beberapa teman untuk mengadakan penyelesaian itu yang


disampaikan oleh BPK.
m

ub

- Bahwa Saksi dengar dari kuasa, Kabid Anggaran Sula, itu sudah
diadakan pengembalian kerugian keuangan negara, jauh-jauh hari
ka

sebelum kasus ini naik ke persidangan.


ep

- Bahwa pada waktu itu sudah dilakukan pengukuran tanah. Sementara


ah

berkenaan tanah telah menjadi milik Zainal Mus atas hak atas tanah tadi.
R

- Bahwa pada waktu itu Pemda memiliki dana di BPD (ada budgetnya).
es
M

ng

on
gu

Hal. 58 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berkenaan dengan tanah Bandara yang sudah masuk ke aset

si
Pemda dan uang itu juga sudah dikembalikan ke kas daerah. Dapat saksi
jelaskan sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa pada Waktu itu saksi memang sudah menjabat, tapi kami
berdiskusi dengan salah satu Kasubbag Anggaran, mungkin Bu Gina
waktu itu. Saksi tanyakan ke Ibu Gina, “bagaimana ini, ini kan kita sudah

do
gu beli, terus sekarang di suruh untuk mengadakan pengembalian?” “oh
tidak bisa. Ini bukan kesalahan Pemda karena” yang tadi Saksi bilang, ini

In
A
prosesnya, proses yang normal, pak. Saksi katakan di sini. Tidak ada
rekayasa, Saksi tidak pernah ketemu dengan siapa-siapa, Saksi di telpon
ah

lik
hanya untuk menghubungi Ibu Ona. Itu pun tentang mempertanyakan
Surat Pembebasan Lahan Tanah ini yang disampaikan oleh ketua
panitia.Jadi, Ibu Gina “Kenapa harus bawa pulang, Ibu Ema? Kalau saya,
am

ub
ini kan sudah double. Kita sudah rugi ni. Kita sudah membeli, terus kita
mengembalikan uang lagi. Artinya, berarti asetnya itu tidak bisa. Kita mau
ep
catat dimana?” Tapi pada saat itu kita tetap mencatat sebagai aset
k

daerah. Tetap mencatat.


ah

- Bahwa dalam kasus ini Kabupaten Sula mengalami Surplus.


R

si
- Bahwa Saksi dulu pernah diperiksa dalam kasus penyerahan lahan
Bandara Bobong. Dalam informasinya juga saksi sudah dipecat sebagai

ne
ng

Pegawai Negeri.
- Bahwa saksi di tuduh pada waktu itu berkolaborasi atau apa, Saksi tidak

do
gu

tahu.
- Bahwa Saksi telah mengembalikan uang yang diterima saksi, sebesar
In
Rp. 15.000.000.-
A

- Bahwa Saksi memberikan keterangan Pihak Kapolres, oknum jaksa tidak


ada dihadirkan untuk menjadi saksi pada waktu perkara saksi
ah

lik

disidangkan.
- Bahwa saksi memberikan keterangan Surat kuasa untuk menerima uang
m

ub

itu dan SP2D.


- Bahwa untuk proses pencairan totalnya Rp. 3.448.000.000,-. Tidak ada
ka

yang berbeda di situ jumlahnya.


ep

- Bahwa tidak semua anggaran ini, anggaran ini yang diminta dicairkan.
ah

Jadi diminta totalnya, tapi kita bagi tahap dua kali pak. Kita bagi dua kali,
R

jadi 1.000.000.000 yang ini kalau tidak salah permintaan 750.000.000.


es
M

ng

on
gu

Hal. 59 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kalau tidak salah nilai totalnya, 1,65 sama dengan angka ini.

si
Sementara Bahwa total Rp. 3.408.000.000,- sedangkan SP2D sejumlah
Rp. 4.480.000.000,-

ne
ng
- Bahwa detail angka lain saksi tidak tahu karena saksi tidak mengadakan
administrasi.
- Bahwa untuk pembayaran tahap 2, SP2D, juga berkaitan dengan

do
gu pembayaran pelepasan tanah untuk bandara.
- Bahwa Saksi yang menerima uangnya Totalnya 1.948.900.000 yang

In
A
kemudian diserahkan kepada Zainal Mus. Kemudian dari sejumlah itu Rp.
1.053.000.000,- sekian ini dimasukkan ke rekeningnya.
ah

lik
- Bahwa Saksi Saksi tidak tahu kondisi bandara karena Saksi memberikan
keterangan tidak tinggal di sana,
- Bahwa melihat surat kuasa pertama kali melihat dari Bu Tisa.
am

ub
- Bahwa Saksi sampai dengan sekarang, tidak pernah Bu Tisa ketemu
dengan namanya Ibu Pina atau Abdulrahman.
ep
- Bahwa terhadap uang itu Saksi Tidak tahu sekarang itu sudah sampai
k

atau belum uang yang memberi kuasa. Uang itu diterima oleh Zainal Mus
ah

sesuai dengan Surat Kuasa.


R

si
- Bahwa SP2D itu untuk terbitTidak harus ada Surat Kuasa.
- Bahwa terhadap uang yang ada pada saksi semua nya sudah diberikan

ne
ng

atau dibagikan kepada orang-orang,tidak ada sisanya.


- Bahwa sesuai dengan pemberianku, catatanku itu klop dengan

do
gu

Rp1.053.000.000 itu aku bagikan. Tidak ada uang yang dikembalikan


kepada Zainal Mus.
In
- Bahwa Saksi memberikan keterangan bahwa uang Rp. 50.000.000,- itu
A

yang punya saksi.


- Bahwa dari uang sejumlah Rp. 1.053.000.000 yang saksi bagi-bagai atas
ah

lik

perintah Zainal Mus yaitu sejumlah Rp. 1.000.000.000, sedangkan yang


Rp50.000.000 adalah uang saksi.
m

ub

- Bahwa saksi lupa di SPM itu siapa yang menandatangani. Kalau ada
untuk belanja tanah, tapi tidak ada nama. Jadi dicairkan di sekretariat
ka

daerah, di rekening Sekda, baru nanti kita membayar ke pemilik tanah.


ep

- Bahwa seingat saksi tidak ada nama pemilik tanah, sementara yang
ah

membuat SPM Dari bendahara.


R

- Bahwa saksi tidak tahu pemilik tanah mengetahui surat pernyataan


es

pelepasan hak.
M

ng

on
gu

Hal. 60 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak tahu Surat Kuasa dari pemilik tanah yang

si
membuatnya, Saksi tidak mengetahui pemilik tanah dalam penetapan
harga tanah itu.

ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui Ibu Pina pemilik tanah baru pada saat
persidangan.
- Bahwa saksi mengetahuinya setelah proses SPM sudah terbit,

do
gu penetapan harga sudah dan surat pernyataan. Dimana dalam SP2D
tersebutKuasa BUD yaitu Pak Enang Baomonang bukan dari kepala

In
A
Dinas PPKAD.
- Bahwa saksi diperintahkan untuk membayar melalui sekretariat daerah,
ah

lik
Setelah cair, baru kita berikan kepada yang berhak menerimanya.
Sehingga pembayaran tidak langsung.
- Bahwa sepengetahuan saksi pihak bank bisa mencairkannya.
am

ub
- Bahwa Saksi tidak mengetahui terkait perizinan bandara oleh
kementerian perhubungan.
ep
- Bahwa selain Bandara Bobong, saksi pernah terlibat dalam pengadaan
k

tanah yang lain Pengadaan tanah untuk kepentingan umum, waktu itu
ah

saya menjabat bendahara, Sekretariat Daerah.


R

si
- Bahwa Saksi tidak duduk dalam kepanitiaan.
- Bahwa waktu selain Bandara Bobong itu saksi jadi bendahara Sekretariat

ne
ng

Daerah. Jadi Saksi yang mencairkan dana itu.


- Bahwa Saksi mempersiapkan perjalanan dinas untuk survei lapangan itu

do
gu

Karena itu sesuai dengan tupoksi saya sebagai Kabbag umum.


- Bahwa untuk personilnya sudah ditunjukkan Itu disuruh pak ketua panitia,
In
Pak Haji Lukman, Dinas Perhubungan dan Badan Pertanahan.
A

- Bahwa Saksi tidak tahu bahwa Badan Pertanahan ada wakil yang ke
lapangan teta[I saksi diminta mempersiapkannya.
ah

lik

- Bahwa terhadap pengadaan tanah untuk Bandara Bobong ini Panitia all
out terlibat.
m

ub

- Bahwa Sepengetahuan saksi karena yang memasukkan, penyelesaian


administrasi itu adalah panitia dan Pak Djamin Kharie karenanya saksi
ka

tidak tahu ada proposal rencana pengadaan, ada penetapan Saksi


ep

memberikan keterangan lokasi, ada penyuluhan, ada berita acara


ah

musyawarah harga, penunjukkan tim penilai harga.


R

- Bahwa yang sebetulnya bertanggungjawab untuk memverifikasi


es

substansi mengenai pengadaan tanahnya itu sendiriDPPKD.


M

ng

on
gu

Hal. 61 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi Tidak tahu yang berwenang untuk melakukan verifikasi

si
substansial.
- Bahwa terhadap SPM, dari SPP ke SPM, tidak ada penolakan.

ne
ng
- Bahwa kemudian uang dicairkan dikirimkan ke bendahara kas ke
Sekretariat Daerah kemudian dari sekretariat daerahlah yang
mengeluarkan dan diberikan kepada siapa pemilik tanah atau pemegang

do
gu kuasanya.
- Bahwa tidak ada atau tidak dimintakan untuk pembiayaan konsultan

In
A
terkait dengan pengukuran tersebut.
- Bahwa dalam kapasitas waktu itu sebagai Kabag umum, jadi ikut
ah

lik
menyusun teguran bersama BPK RI.
- Bahwa terkait rekomendasi BPK kalau tidak salah ingat, ada teguran
tentang administrasi. Administrasi yang tadi saya bilang, biasanya
am

ub
mengadakan musyawarah tanah tidak ada dokumentasi.
- Bahwa itu persoalan administrasi saja. Administrasi saja yang harus kita
ep
siapkan. Yang tadi saya bilang, tanda tangan berita acara rapat, itu kan
k

kita tidak buat, tapi memang kita laksanakan rapat misalkan masyarakat
ah

dengan panitia.
R

si
- Bahwa ada BPK RI merekomendasikan Bupati Kabupaten Kepulauan
Sula agar memberikan teguran tertulis kepada panitia pengadaan tanah,

ne
ng

Atas kelainan dalam pelaksanaan pengadaan tanah di Kabupaten


Kepulauan Sula tahun 2009.

do
gu

- Bahwa saksi memberikan rekomendasi kepada Bupati Sula untuk


memberikan sanksi kepada panitia pengadaan tanah dan PPTK yang
In
tidak melakukan prosedur tahapan pembahasan sesuai ketentuan.
A

Merekomendasikan kepada Sekretariat Daerah untuk mempertanggung-


jawabkan realisasi pembayaran tanah sebesar 3,14 miliar.
ah

lik

- Bahwa pada tahun 2012 memang sudah ada jadi aset Pemda Kepulauan
Sula, tetapi kemudian ada pemekaran wilayah sehingga menjadi asset
m

ub

Kabupaten Pulau Taliabu.


- Bahwa saksi tidak mengetahui Surat Tanda Setoran.
ka

- Bahwa saksi hanya mendengar mengenai pengembalian, tetapi tidak


ep

pernah lihat dokumennya.


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui Rekomendasi Gubernur Maluku Utara


R

tahun 2010 terhadap tanah Bandara Bobong. Direkomendasikan untuk


es

dapat menjadi bandara.


M

ng

on
gu

Hal. 62 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum

si
nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 18, 19, 20, 21,28, 29, 30, 31, 32, 38,
39, 40, 41, 42, 44, 45, 46, 49, 50, 52 dan 53.

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai lokasi, persetujuan lokasi.
- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa berkeberatan khusunya
terkait perintah Terdakwa kepada Saksi untuk menransfer uang adalah

do
gu tidak benar dan tidak ada perintah Bupati kepada Terdakwa. Sebagian
anggaran yang dititipkan itu sudah dikembalikan kepada Terdakwa

In
A
seperti Rugaya Soleman dan lain-lain;
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, Saksi menanggapi bahwa saksi
ah

lik
merubah keteranganya, bahwa yang memrintah saksi adalah Terdakwa
bukan Bupati.
am

ub
4. Hidayat Nahumarury

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


ep
sebagai berikut:
k

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan


ah

keluarga.
R

si
- saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah disampaikan
dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari penyidik KPK;

ne
ng

- Bahwa saksi membenarkan pernah diproses hukum untuk perkara terkait


pengadaan lahan Bandara Bobong juga;

do
gu

- Bahwa putusan yang saksi terima adalah hukuman penjara 1 tahun 6


bulan namun sekarang sudah diluar;
- Bahwa saksi membenarkan penah menjabat selaku Kepala Cabang Bank
In
A

Pembangunan Daerah Maluku Cabang Sanana sejak 2008-2013;


- Bahwa saksi mengenal Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus sejak masuk
ah

lik

Sanana;
- Bahwa saksi bertanggung jawab kepada direksi yang berada di Ambon;
m

ub

- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya pembebasan lahan untuk


keperluan Bandara Bobong;
ka

- Penuntut Umum membacakan BAP saksi nomor 8:


ep

“Bahwa teknis pengadaan tanah untuk Lahan Bandara Bobong, saya


ah

tidak mengetahuinya, karena hal tersebut bukan kewenangan saya.


R

Bahwa saya mengetahui adanya pembebasana lahan untuk Bandara


es

Bobong karena pada tahun 2009 saya menjabat sebagai Kepala Bank
M

ng

BPDM cabang Sanana, melalui SP2D yang diajukan oleh bendahara


on

sekertariat Kabupaten Kepulauan Sula Sdr. Majestisa melalui bagian


gu

Hal. 63 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelayanan Nasabah pada bank BPDM Cabang Sanana, Sdr. ONA

si
LATUCONSINA, kemudian SP2D tersebut diteruskan kepada saya
selaku Kepala BPD Maluku Malut Cabang Sanana, untuk dibuatkan

ne
ng
disposisi/persetujuan pencairan dananya”.
Saksi membenarkan keterangannya tersebut, dan memberikan
tanggapan bahwa saksi mengetahui adanya pengadaan lahan untuk

do
gu Bandara Bobong tersebut setelah ada SP2D masuk;
- Bahwa mekanisme pencairan yang berlaku di bank adalah nasabah

In
A
datang membawa SP2D yang diserahkan dibagian pelayanan nasabah
yang dilakukan pemeriksaan disitu lalu diserahkan kepada saksi sebagai
ah

lik
pimpinan jika limitasinya itu diatas kewenangan bagian pelayanan
nasabah;
- Bahwa sepengetahuan saksi ada dua kali pencairan untuk keperluan
am

ub
pengadaan lahan Bandara Bobong;
- Bahwa untuk pencairan tahap pertama dilakukan pada hari Jumat
ep
atanggal 7 Agustus 2009;
k

- Bahwa saksi membenarkan sebelum pencairan bertemu dengan Ahmad


ah

Hidayat Mus;
R

si
- Bahwa awalnya setelah shalat Jumat saksi hendak makan siang di RM
Padang, saksi mendapat telepon dari Ahmad Hidayat Mus untuk datang

ne
ng

ke Rumah Dinas Bupati, setelah menyelesaikan makan siang saksi


berangkat seorang diri ke rumah dinas dimaksud dan menemui Ahmad

do
gu

Hidayat Mus di ruang tamu, saat itu Ahmad Hidayat Mus menyampaikan
agar dibantu mencairkan uang sejumlah 1,5 M dan meminta agar
In
sejumlah 650 juta ditransfer ke rekening Mandiri dan sisanya sejumlah
A

850 juta akan ditarik tunai. Saat itu saksi menanyakan sumber uang
tersebut yang dijawab agar saksi berkordinasi dengan Ema Sabar dan
ah

lik

Majestisa. Karena saksi mengetahui sumber uangnya itu ada, maka saksi
memberikan jawaban “Baik, Pak”. Setelah itu saksi kembai ke kantor dan
m

ub

menyampaikan kepada Ona Latuconsina agar menanyakan kepada Ema


Sabar dan Majestisa perihal pencairan sejumlah 1,5 M sebagaimana
ka

yang diceritakan oleh Ahmad Hidayat Mus. Informasi yang saksi dapat
ep

dari staf saksi bahwa memang benar ada SP2D namun masih dalam
ah

proses;
R

- Bahwa saksi ditelepon oleh Zainal Mus yang meminta dibantu agar
es

dipercepat transfer pengiriman uang sejumlah 650 juta tersebut,


M

ng

kemudian Zainal Mus memberikan nomor rekening Bank Mandiri kepada


on

saksi yang langsung saksi catat, namun karena sudah lewat dari jam tiga
gu

Hal. 64 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sore maka saksi berkordinasi dengan kantor pusat di Ambon dan

R
menanyakan apakah bisa diproses satu RTGS yang dijawab “bisa”

si
sehingga saksi memproses pengiriman uang tersebut dengan

ne
ng
menyiapkan warkat transfer RTGS yang formulirnya diberikan oleh Syarif
Ibrahim dan aplikasinya saksi yang isi dengan nama pengirimnya adalah
Zainal Mus dan penerimanya adalah Zainal Mus juga;

do
gu - Bahwa saksi membenarkan dokumen formulir yang ditampilkan oleh
Penuntut Umum adalah formulir yang diisi oleh saksi;

In
A
- Bahwa ketika saksi isi formulir aplikasinya kolom tanda tangan masih
saksi kosongkan;
ah

lik
- Bahwa sambil memproses transfer yang 650 juta, saksi menghubungi
Ema Sabar dan Majestisa terkait denganSP2D yang akan datang
tersebut agar cepat saksi proses;
am

ub
- Bahwa akhirnya Ema Sabar dan Majestisa tiba di bank sambil membawa
SP2D dan cek pada sekitar pukul 4 lewat hingga 4:30 sehingga saksi
ep
marah karena waktunya sudah terlalu sore sementara saksi sudah
k

memproses pengiriman yang 650 juta;


ah

- Bahwa saksi marah, sebab saksi tidak ingin bank dirugikan karena dana
R

si
650 juta sudah jalan;
- Bahwa dalam rangka membantu mempercepat itu saksi sudah

ne
ng

mengirimkan uang terlebih dahulu namun karena sudah terlalu sore maka
saksi tidak bisa memproses pembukuan untuk mendebet rekening kas

do
gu

daerah dengan SP2D dan cek yang ada;


- Bahwa atas kondisi tersebut saksi menyarankan kepada Ema Sabar dan
In
Majestisa, untuk menggunakan uang dari Diknas yang kebetulan sudah
A

cair pada waktu itu untuk meng-cover uang 650 juta tersebut;
- Bahwa sebelumnya ada bendahara Diknas yang mencairkan uang
ah

lik

sejumlah 1,6 M pada pukul 11, namun uang tersebut belum diambilnya;
- Bahwa kemudian saksi menyarankan agar Ema Sabar dan Majestisa
m

ub

menghubungi Bendahara Diknas agar dapat meminjam uang dari Diknas


tersebut sehingga dapat dipergunakan untuk mengganti uang 650 juta
ka

yang sudah saksi kirim dan uang 850 juta yang akan ditarik tunai
ep

sebagaimana permintaan Ahmad Hidayat Mus sebelumnya di rumah


ah

dinas;
R

- Bahwa sepengetahuan saksi akhirnya Ema Sabar dan Majestisa


es

menghubungi bendahara Diknas dan memdapatkan kesepakatan perihal


M

ng

peminjaman uang tersebut dengan jaminan SP2D dan cek;


on
gu

Hal. 65 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk SP2D yang 1,5 M itu baru saksi proses pada hari Senin dan

si
kemudian uangnya diserahkan kepada Bendahara Diknas untuk
menggantikan uang yang dipinjam sebelumnya;

ne
ng
- Bahwa kemudian datang Zainal Mus ke bank saksi untuk
menandatangani warkat transfer yang seudah saksi proses sebelumnya
dan untuk menarik uang tunai sejumlah 850 juta tersebut;

do
gu - Bahwa staf yang menyiapkan uang tunai tersebut adalah Ona Julaiha
Latuconsina yang diserahkan ke ruangan saksi;

In
A
- Bahwa karena Zainal Mus itu merupakan anggota DPRD sehingga saksi
harus memberikan pelayanan baik dengan cara mengajak ke ruangan
ah

lik
kerja saksi untuk menyerahkan uang tersebut;
- Bahwa uang tersebut disimpan dalam tas kresek;
- Bahwa uang tersebut sempat dihitung besarannya saja oleh saksi
am

ub
dihadapan Zainal Mus sebelum diserahkan;
- Bahwa respon Zainal Mus saat itu hanya mengucapkan terima kasih atas
ep
pelayanan saksi dan pulang;
k

- Bahwa setelah semua proses itu selesai saksi mengajak Syarif Ibrahim
ah

untuk menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinasnya untuk


R

si
menyampaikan bahwa saksi sudah melaksanakan permintaan Ahmad
Hidayat Mus;

ne
ng

- Bahwa respon Ahmad Hidayat Mus saat itu hanya mengucapkan terima
kasih;

do
gu

- Bahwa saksi tidak membawa sesuatu ketika menemui Ahmad Hidayat


Mus di rumah dinas;
In
- Bahwa pencairan kedua dilakukan tanggal 4 September 2009 dengan
A

nilai 1,9 M;
- Bahwa terkait pencairan yang kedua, karena nilainya masih dalam
ah

lik

kewenangan saksi sehingga saksi hanya memverifikasi kebenaran dan


keabsahan warkat serta SP2D dari staf saksi, saksi hanya melihat
m

ub

kesamaan antara pembilang dan penyebut dengan nomor rekening;


- Bahwa saksi tidak memperhatikan tujuan dari SP2D tersebut karena itu
ka

menjadi kewenangan dari staf saksi untuk mengecek nomor rekening kas
ep

daerah dengan nomor rekening sekretariat;


ah

- Bahwa saksi tidak tahu digunakan untuk apa uang yang dicairkan kedua
R

tersebut:
es

- Bahwa saksi mau membantu memenuhi permintaan Ahmad Hidayat Mus


M

ng

karena saksi beranggapan dirinya adalah sebagai pelayan para nasabah


on
gu

Hal. 66 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sementara pihak Pemda itu adalah nasabah prima saksi selain itu pihak

si
Pemda yang dipimpin oleh Bupati juga merupakan pemegang saham
Bank Maluku;

ne
ng
- Bahwa sebelumnya juga saksi sudah menanyakan sumber uang tersebut
yang dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus agar saksi berkordinasi dengan
Ema Sabar dan Majestisa, karena Ahmad Hidayat Mus adalah seorang

do
gu pemimpin di daerah tempat saksi makan dan bekerja, maka saksi
beranggapan perlu untuk membantunya;

In
A
- Bahwa disisi lain, Pemerintah Daerah itu merupakan pemilik dana
terbesar di Bank Maluku, jadi terhadap nasabah-nasabah prima saksi
ah

lik
yang mempunyai dana 1 M saja saksi menilai harus melayani dengan
baik, apalagi Ahmad Hidayat Mus yang bagi saksi merupakan pimpinan
daerah dan merupakan pemegang saham sehingga wajar menurut saksi
am

ub
jika dirinya langsung melayani sepanjang tidak merugikan pihak saksi
sebagai bank dan pihak nasabah;
ep
- Bahwa terkait Zainal Mus sebagai penerima pencairan, saksi tidak
k

mengetahui mekanisme di Pemda apakahan Zainal Mus merupakan


ah

orang yang berhak atau tidak berhak menerima uang tersebut;


R

si
- Bahwa pada saat Zainal Mus menelepon saksi untuk mempercepat
transfer, saksi langsung teringat bahwa hal itu merupakan hal yang tadi

ne
ng

disampaikan oleh Ahmad Hidayat Mus sebelumnya;


- Penuntut Umum membacakan BAP Lanjutan saksi pada jawaban nomor

do
gu

11:
“Bahwa untuk SP2D tahap pertama tertanggal 07 Agustus 2009 dengan
In
nilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah), dengan
A

keterangan Belanja Modal Pengadaan Tanah Pemda tahap I, tidak


dibayarkan kepada yang berhak menerima”.
ah

lik

Saksi memberikan tanggapan saat itu penyidik menunjukan SP2D


kepada saksi sehingga saat itu saksi baru mengetahui SP2D tersebut
m

ub

untuk keperluan apa, jadi ketika ditanyakan kenapa diberikan kepada


mereka maka dalam pandangan saksi mereka itu tidak berhak karena
ka

seharusnya yang mengambil uang tersebut adalah Ema Sabar dan


ep

Majestisa namun karena ada Zainal Mus datang maka saksi


ah

melayaninya. Maka ketika hal tersebut ditanyakan oleh penyidik, maka


R

yang ada dalam pandangan saksi dana dalam SP2D itu adalah milik
es

sekretariat tetapi diambil oleh Zainal Mus sehingga saksi memberikan


M

ng

keterangan hal tersebut adalah tidak wajar;


on

- Bahwa lebih dahulu saksi melakukan transfer yang 650 juta dibandingkan
gu

Hal. 67 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan datangnya Ema Sabar dan Majestisa ke bank;

si
- Bahwa ketika saksi ditelepon oleh Zainal Mus saksi sudah paham uang
yang akan ditransfer sejumlah 650 juta tersebut berhubungan dengan

ne
ng
SP2D yang akan dibawa oleh Ema Sabar dan Majestisa karena hal
tersebut sudah disampaikan oleh Ahmad Hidayat Mus sebelumnya yang
meminta uang 650 juta ditransfer dan yang 850 juta akan ditarik tunai;

do
gu - Bahwa ketika Zainal Mus menelepon saksi dan meminta transfer 650
juta, tidak ada penyampaian bahwa uang 650 juta tersebut merupakan

In
A
uang yang sama yang diminta oleh Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa tidak ada penyampaian dari Ema Sabar maupun Majestisa bahwa
ah

lik
uang 650 juta akan diambil oleh Zainal Mus.
- Bahwa (terkait kedatangan kedua ke rumah Ahmad Hidayat Mus pada
hari pencairan tahap I), saksi datang cuma menyampaikan kepada
am

ub
Ahmad Hidayat Mus, jadi apa yang Ahmad Hidayat Mus sampaikan
sudah saksi laksanakan;
ep
- Bahwa benar (ada talangan sementara menggunakan uang Diknas saat
k

pencairan tahap I);


ah

- Bahwa (terkait ada uang talangan kembali lagi ke Diknas) pada hari
R

si
Senin setelah diproses SP2D yang Sekretariat Dinas punya ini dari
proses itu digantikan (dikembalikan);

ne
ng

- Bahwa tidak bawa (kantong kresek saat ke rumah Ahmad Hidayat Mus);
- Bahwa sebenarnya saksi tidak tahu persis apakah Zainal Mus menjadi

do
gu

anggota Dewan (pada saat Zainal Mus meminta bantuan ke saksi);


- Bahwa yang menjadi pemegang saham di Bank BPD Maluku dan Maluku
In
Utara (Cabang Sanana) itu Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan
A

Sula;
- Bahwa saksi lebih dari (tiga kali ke rumah Ahmad Hidayat Mus), saksi
ah

lik

biasanya datang ke kediaman Ahmad Hidayat Mus kadang-kadang


terkait dengan penambahan penyetoran modal Pemerintah Daerah,
m

ub

biasanya kalau ada pesan-pesan dari direksi untuk ketemu dengan


Pemerintah untuk sampaikan supaya Pemerintah Daerah bisa dalam
ka

tahun-tahun tersebut bisa ada penambahan-penambaham setoran


ep

modal;
ah

- Bahwa saksi tidak bisa bilang spesifik, tetapi pada saat itu yang
R

disampaikan (Ahmad Hidayat Mus) kepada saksi seperti itu, yaitu


es

permintaan tolong untuk membantu pencairan uang;


M

ng

- Bahwa saksi tidak tahu (surat kuasa dari Pina Mus dan Rahman
on
gu

Hal. 68 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mangawai kepada Zainal Mus), pada saat itu saksi tidak tahu dan tidak

si
dapat informasi surat itu;
- Bahwa dibacakan keterangan BAP saksi Nomor 10:

ne
ng
“Bahwa untuk SP2D tahap pertama tertanggal 07 Agustus 2009 dengan
nilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah), dengan
keterangan Belanja Modal Pengadaan Tanah Pemda tahap I, tidak

do
gu dibayarkan kepada yang berhak menerima… dst”.
- Bahwa (yang dimaksud kalimat „tidak dibayarkan kepada yang berhak

In
A
menerima‟) pertanyaan kalau kondisi spesifik di bank, pertanyaannya itu
kan seakan-akan bertanya apakah yang berhak kalau kondisi di bank
ah

lik
kalau umpama orang lain bawa itu umumnya apakah itu boleh? saksi
bilang nggak boleh kalau kondisi di bank;
- Bahwa tidak ada (pemeriksaan audit oleh Bank Indonesia di BPDM
am

ub
Cabang Sanana), kita punya internal (yang memeriksa), ya (SPI), audit
internal (oleh bank pusat di Ambon);
ep
- Bahwa tidak ada (pemeriksaan dari internal yang menyatakan ada
k

pembayaran satu setengah miliar rupiah kepada ke yang tidak berhak);


ah

- Bahwa benar Pemda memiliki dana di BPD.


R

si
- Bahwa saksi tidak tahu (bentuk bandara apakah sudah terbangun atau
bagaimana);

ne
ng

- Bahwa (dalam perintah membayar dalam SP2D) jadi biasanya


dibebankan dari rekening kas daerah dibayarkan kepada rekening

do
gu

Sekretariat Daerah, ada (disebutkan seperti itu dalam SP2D yaitu)


rekening kas daerah dan nomor rekening Sekretariat Daerah;
In
- Bahwa SP2D surat perintah pemindahbukuan uang daerah dari rekening
A

kas daerah ke rekening perusahaan atau rekening dinas;


- Bahwa (BPDM Cabang Sanana) adalah milik daerah, pusatnya di
ah

lik

Propinsi;
- Bahwa yang tadi saksi sampaikan bahwa Ahmad Hidayat Mus
m

ub

menelepon (saksi) untuk meminta mohon dicairkan uang


Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah), nah selanjutnya
ka

itu berurusan dengan pihak mereka di Sekretariat Daerah;


ep

- Bahwa iya (akhirnya uang Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
ah

rupiah) dipinjam dari Dinas Pendidikan yang sudah cair pada waktu itu),
R

sudah dikembalikan ke Dinas Pendidikan pada saat proses pencairan


es

SP2D Sekretariat Daerah pada tanggal 10 (Agustus 2009) pada hari


M

ng

Senin;
on
gu

Hal. 69 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar pengembaliannya dari anggaran pengadaan lahan Bandara

si
Bobong ke Dinas Pendidikan itu;
- Bahwa (terkait BAP saksi yang menerangkan uang senilai

ne
ng
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) dengan pengirim
Zainal Mus serta penerimanya Zainal Mus), maksudnya adalah atas
permintaan Zainal Mus ditransfer ke rekening Zainal Mus sendiri;

do
gu - Bahwa yang mencairkan anggaran untuk bandara ini adalah Sekretariat
Daerah;

In
A
- Bahwa pencairan ke Zainal Mus masih melibatkan pihak Bank;
- Bahwa saksi tidak tahu (apakah bandara mendapat izin dari Menteri
ah

lik
Perhubungan);
- Bahwa saksi tidak tahu apakah sudah dimulai pembangunan;
- Bahwa saksi tahun 2013 dimutasi ke Ambon;
am

ub
- Bahwa perkara saksi pada tahun 2016.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
ep
nomor 1, 2, 3, 4, 43, 44, 45 dan 61.
k

- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa berkeberatan karena


ah

pada saat itu saksi belum menjabat sebagai anggota DPRD.


R

si
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, Saksi membenarkannya.

ne
ng

5. SYARIF IBRAHIM
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

do
gu

sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keluarga.
In
A

- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah


disampaikan dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari
ah

lik

penyidik KPK;
- Bahwa saksi pernah bekerja sebagai karyawan Bank Maluku sejak 2007
m

ub

sampai dengan sekarang;


- Bahwa tupoksi saksi selain sebagai driver saksi juga diperbantukan
ka

sebagai back office;


ep

- Bahwa tugas back office adalah meng-input transfer dan pembukuan


SP2D;
ah

- Bahwa saksi hanya menjemput warkat dari teller yang dibawa oleh
es

nasabah sebelumnya;
M

ng

- Bahwa untuk transfer tanggal 7 Agustus 2009 jam 15:30 WIT, saksi saat
on

itu menerima warkat dari teller yang bernama Rujia Umakaapa;


gu

Hal. 70 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa nama pemohon dan penerima transfer dalam warkat tersebut

si
adalah Zainal Mus di Bank Mandiri namun saksi tidak melihat siapa yang
bertanda tangan disitu dengan nilai 650 juta;

ne
ng
- Bahwa saksi membenarkan dokumen yang ditampilkan oleh Penuntut
Umum adalah warkat yang saksi ceritakan;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang mengisi formulir dalam warkat

do
gu tersebut;
- Bahwa setelah saksi menerima warkat tersebut, saksi langsung

In
A
memprosesnya tanpa perlu melakukan verifikasi dan validasi lagi
meskipun nilainya di atas 500 juta, hanya meng-input saja;
ah

lik
- Bahwa saksi membenarkan rekening penerima transfer tersebut adalah
di Bank Mandiri Jakarta dengan nomor rekening 1220005098556 sebesar
650 juta atas nama Zainal Mus;
am

ub
- Bahwa disore harinya saksi pernah diminta oleh Hidayat Nahumarury
untuk mengantarkan dirinya ke rumah Ahmad Hidayat Mus;
ep
- Bahwa ketika saksi sedang bekerja saksi ditelepon oleh Hidayat
k

Nahumarury yang meminta untuk disiapkan mobil, setelah keluar kantor


ah

saksi menanyakan tujuannya yang dijawab oleh Hidayat Nahumarury


R

si
agar menuju ke kediaman, setiba di kediaman saksi melapor kepada
anggota Brimob dan Satpol PP di penjagaan untuk bertemu, setelah

ne
ng

diizinkan saksi membuka pintu mobil dan Hidayat Nahumarury keluar dari
mobil dan masuk;

do
gu

- Penuntut Umum membacakan BAP saksi nomor 8 huruf c:


“Kemudian setelah saya menyiapkan kendaraan sekitar jam 17.00 WIT
datang Pimpinan Bank Hidayat Nahumarury membawa satu buah
In
A

kantong plastik berwana hitam”. Saksi membenarkan keterangannya


tersebut namun saksi tidak tahu isi dari kantong plastik tersebut;
ah

lik

- Bahwa saksi melihat Hidayat Nahumarury turun dari mobil dan masuk ke
rumah dengan membawa kantong plastik;
m

ub

- Bahwa Hidayat Nahumarury berada di dalam rumah kurang lebih selama


25 menit;
ka

- Bahwa saksi tidak ikut masuk, hanya menunggu di mobil;


ep

- Bahwa setelah Hidayat Nahumarury keluar dari rumah bupati, saksi tidak
ah

melihat kantong plastik itu lagi dan saksi juga tidak menanyakannya;
R

- Bahwa ketika saksi melakukan transfer sejumlah 650 juta dengan nama
es

pemohon Zainal Mus, pada saat itu saksi tidak melihat keberadaan Zainal
M

ng

Mus di bank;
on

- Bahwa sepengetahuan saksi proses transaksi di bank bisa dilakukan oleh


gu

Hal. 71 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang lain tanpa harus menggunakan surat kuasa kecuali penarikan-

si
penarikan tunai seperti nasabah tabungan;
- Bahwa menurut saksi jika nasabah sakit maka nasabah bisa meminta

ne
ng
dilakukan penarikan meskipun lewat telepon;
- Bahwa dalam transfer ini saksi tidak tahu apakah ada telepon
sebelumnya atau tidak.

do
gu - Bahwa dibacakan BAP saksi Nomor 9:
“Dapat Saya jelaskan, Saya tidak mengetahui isi yang ada di dalam tas

In
A
kresek wama hitam yang dibawa oleh Hidayat Nahumarury ke kediaman
Ahmad Hidayat Mus saat itu dan Saya tidak tahu dari mana sumber dana
ah

tersebut”.

lik
Saksi memberikan tanggapan bahwa maksud kata „sumber dana‟ bukan
seperti itu, jadi intinya tidak ada ada kata-kata „sumber dana‟
am

ub
- Bahwa yang jam 5 sore (ke rumah Ahmad Hidayat Mus) itu kan saksi
diperintahkan Hidayat Nahumarury siapkan mobil.
ep
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan oleh penuntut
k

umum nomor 1.
ah

- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa berkeberatan khususnya


R

si
terkait keterangan saksi yang menyatakan bahwa Terdakwa ada di
ruangan Hidayat Nahumarury untuk menerima dan tanda tangan slip

ne
ng

pengiriman uang.
- Bahwa atas keterangan Terdakwa di atas, Saksi tetap pada

do
gu

keterangannya.

6. AZIZAH HAMID AL ATTAS


In
A

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


sebagai berikut:
ah

lik

- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan
keluarga.
m

ub

- Bahwa saksi mempunyai rekening Bank BCA cabang Milenia tapi


sekarang sudah tidak aktif. Tujuan pembukaan rekening tersebut untuk
ka

ditranfer dana dari kakak saksi untuk biaya kehidupan saksi sehari-hari.
ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui ada uang masuk ke rekening BCA dari
ah

seseorang yang bernama Ema Sabar dan saksi tidak kenal dengan yang
R

bersangkutan.
es

- Bahwa ditunjukkan kepada saksi oleh Penuntut Umum melalui proyektor


M

ng

rekening Bank BCA 0050422984 an.saksi, ada penerimaan kredit atau


on

masuk ke rekening saksi dari Bank Maluku tanggal 7 September 2009


gu

Hal. 72 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan pengirim Ema Sabar sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta

si
rupiah), namun saksi tidak mengetahui. Setahu saksi ada uang masuk
dari kakak saksi Syahrazad untuk biaya hidup setiap hari saksi seperti

ne
ng
kuliah yang kesemuanya ditanggung oleh kakak saksi.
- Bahwa pada waktu itu saksi minta uang kepada kakak saksi dan
kemudain kakak saksi mengirim uang tersebut dan masuk lah uang

do
gu Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) tersebut. Jadi sepengetahuan
saksi uang tersebut dikirim oleh kakak saksi.

In
A
- Bahwa selanjutnya saksi mengambil uang tersebut untuk keperluan
kuliah membayar SKS dan lain-lain, dan jika uang habis saksi minta ke
ah

lik
kakak saksi lagi.
- Bahwa nanti kalau habis, berapa lama lagi saksi meminta lagi;
- Bahwa saksi pernah dippanggil kepolisian terkait rekening tersebut.
am

ub
- Bahwa kepada saksi dibacakan Berita Acara Pemeriksaan saksi nomor 8
yang menjelaskan sebagai berikut:
ep
“Dapat saya jelaskan bahwa awalnya sepengetahuan saya uang yang
k

ditransfer ke rekening BCA No. Rek 0050422984 a.n. saya sendiri


ah

(Azizah Hamid Al Attas) adalah dari kakak saya Syahrazad.


R

si
Namunsetelah saya menerima surat panggilan dari Penyidik Polda
Maluku Utara di Mabes Polri terkait dengan Ahmad Hidayat Mus, saya

ne
ng

menanyakan kepada kakak saya hubungan saya dipanggil oleh penyidik.


Kemudian kakak saya menyampaikan kepada saya bahwa sekitar tahun

do
gu

2009 kakak saya pernah mengerjakan renovasi interior kapal boat milik
Ahmad Hidayat Mus di Cilincing Jakarta Utara dengan nilai total
pekerjaan yang saya tidak tahu. uang tersebut kemudian ditagihkan oleh
In
A

kakak saya kepada pihak Ahmad Hidayat Mus untuk ditransfer ke


rekening BCA saya”.
ah

lik

Bahwa saksi membenarkan pernah memberikan keterangan tersebut;


- Bahwa pekerjaan kaak saksi adalah arsitek.
m

ub

- Bahwa saksi mengetahui adanya uang masuk dari kakak saksi melalui
telefon yang meminta saksi untuk mengecek apakah di rekening saksi
ka

sudah ada uang masuk 100 juta rupiah atau belum, dan setelah saksi cek
ep

ternyata uang sudah masuk


ah

- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik sebanyak satu kali dan


R

keterangan yang dituangkan di dalam BAP sudah benar dan


es

ditandatangani oleh saksi sendiri;


M

ng

- Bahwa saksi lulus tahun 2008, kemudian saksi kuliah di Binus


on

International, saat yang lain libur saksi mengambil pre university sehingga
gu

Hal. 73 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi bisa masuk;

si
- Bahwa uang pangkal dibayar dengan cara dicicil per 6 bulan sekitar 6
jutaan, dan semua biaya kuliah dibiayai oleh kakak saksi.

ne
ng
- Bahwa saksi mendapat support dari kakak saksi setiap kakak saksi ada
pemasukan sehingga tidak bulanan.
- Bahwa uang 100 juta rupiah tersbeut dipergunakan oleh saksi untuk

do
gu biaya kuliah.
- Bahwa bantuan kakak saksi diberikan kepada saksi hingga saksi lulus

In
A
kuliah.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
ah

lik
nomor 16 dan 17.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak menanggapi.
am

ub
7. SYAHRAZAD

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


ep
sebagai berikut:
k

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan


ah

keluarga.
R

si
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak sama-sama ada di partai,
Partai Golkar. Saat itu saksi di DPP, Ahmad Hidayat Mus sebagai ketua

ne
ng

DPD tahun 2004;


- Bahwa selain di partai, saksi mengetahui pekerjaan lain dari Ahmad

do
gu

Hidayat Mus saat itu memang menjabat sebagai Bupati di Sula. Namun
saksi tidak ingat tahunnya;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Ema Sabar;
In
A

- Bahwa karena memang background saksi, walaupun kuliah di


manajemen, saksi memang hobi mendesain dan membuat segala
ah

lik

macam yang berbau interior dan memang jasa saksi sudah dipakai oleh
beberapa orang di Golkar, lalu Ahmad Hidayat Mus mungkin mendengar
m

ub

juga dari siapa saksi tidak tahu dan menanyakan kepada saksi “Bisa tidak
mengerjakan ini dengan cepat, mengerjakan kapal boat kamu mampu
ka

apa tidak karena agak sulit dan tidak umum ini pekerjaan?”, lalu saksi
ep

mengatakan “mudah-mudahan bisa Pak”, “berapa lama?, saksi


ah

mengatakan, “Saya lihat dulu seperti apa”. Lalu janjian di lokasi dan cek
R

itu dan diperkirakan saat itu juga lalu di-ACC kemudian memberi DP,
es

terus Ahmad Hidayat Mus menyampaikan “Berapa lama karena urgent


M

ng

mau dipake sama Jusuf Kalla untuk jemput tamu-tamu?”;


on

- Bahwa awal permintaan renovasi interior kapal oleh Ahmad Hidayat Mus
gu

Hal. 74 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melalui telefon yang berlanjut bertemu di lokasi daerah Cilincing sekalian

si
mengecek kapalnya.
- Bahwa saksi lupa perjanjiannya tapi nilai kontraknya Rp220.000.000,00

ne
ng
(dua ratus dua puluh juta rupiah);
- Bahwa mungkin saat itu karena kita posisinya outdoor dan kita melompati
beberapa kapal, mungkin saksi hanya membuatt oret-oretan di kertas

do
gu begitu saja, “Nih Pak kurang lebih sebegini”;
- Bahwa yang saksi renovasi hanya satu kapal bagian dalam ada beberapa

In
A
kursi, sama atas, dinding, dek-deknya juga;
- Bahwa dibacakan BAP saksi di poin 6 yang menjelaskan sebagai berikut:
ah

lik
Memang benar sekitar tahun 2009 saya pernah mengerjakan renovasi
interior kapal boat yang sepengetahuan saya milik Ahmad Hidayat Mus
yang berada di bibir pantai di Cilincing Jakarta Utara. Waktu itu
am

ub
kesepakatan kerja untuk pengerjaan renovasi interior kapal boat milik
Ahmad Hidayat Mus secara lisan saja dan tidak ada dokumen kontrak
ep
kerjanya. Saat itu saya dan tukang saya mengerjakanrenovasi interior
k

berupajok kursi, lantai, dinding, bagian dek kayu dan kursi atas
ah

kapal/boat dengan kesepakatan nilai renovasi interiornya sekitar


R

si
Rp220.000.000 dengan pengerjaan sekitar 3 minggu.
Saksi membenarkan keterangan tersebut;

ne
ng

- Bahwa pembayaran atas pekerjaan itu secara bertahap yaitu pertama 50


juta rupiah pada waktu pengecekan karena Ahmad Hidayat Mus minta

do
gu

dilakukan secara cepat karena urgent.


- Bahwa pembayaran kedua itulah yang kemudian menjadi masalah. Pada
waktu itu saksi beberapa kali menghubungi Ahmad Hidayat Mus tetapi
In
A

tidak berhasil, akhirnya bisa dihubungi dan saksi sampaikan bahwa saksi
butuh cepat karena untuk biaya kuliah adik saksi hingga kemudian saksi
ah

lik

kasih nomor rekening adik saksi di Bank BCA melalui sms dan 2 atau 3
hari kemudian baru ditransfer sekitar tanggal 7 September 2009.
m

ub

- Bahwa setelah penransferan, saksi menelefon adik saksi untuk


mengecek di rekeningnya.
ka

- Bahwa untuk pembayaran terakhir Ahmad Hidayat Mus check ke lokasi


ep

dahulu bersama saksi dan ada sedikit complain kemudian 1-2 hari
ah

kemudian diselesaikan.
R

- Bahwa setahu saksi Ahmad Hidayat Mus mempunyai 2 kapal tetapi yang
es

direnovasi hanya 1.
M

ng

- Bahwa saksi tidak mengetahui jenis kapalnya.


on

- Bahwa sebelum renovasi, saksi mengambil gambar interiornya sebelum


gu

Hal. 75 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan sesudah direnovasi.

si
- Bahwa ditunjukkan oleh Penuntut Umum gambar interior dari boat milik
Ahmad Hidayat Mus yang dibenarkan saksi dan itu merupakan gambar

ne
ng
setelah renovasi.
- Dibacakan BAP saksi nomor 5 a yang menjelaskan sebagai berikut:
Dengan Ema Sabar saya sebelumnya tidak kenal dan tidak tahu dengan

do
gu ybs namun sekitar tahun 2015 saya sempat dimintai keterangan di Polres
Jakarta Selatan oleh Penyidik Polda Maluku Utara terkait dengan tindak

In
A
pidana korupsi yang disangkakan terhadap Ahmad Hidayat Mus.
Disitulah saya baru mengetahui Ema Sabar yang merupakan PNS di
ah

lik
Pemkab Sula dan salah satu staf Pak Ahmad Hidayat Mus sewaktu
menjadi Bupati di Kabupaten Sula.
Saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP tersebut;
am

ub
- Bahwa setelah pemeriksaan itu saksi tahu bahwa mengenai uang masuk
ke rekening adik saksi atas pengiriman Ema Sabar;
ep
- Dibacakan BAP saksi nomor 16 yang menjelaskan sebagai berikut:
k

Sepengetahuan saya Ahmad Hidayat Mus memiliki 2 buah kapal boat.


ah

Satu buah yang saya renovasi dan satunya lagi terparkir di Ancol dengan
R

si
tulisan “AHM” pada body kapal saat melakukan test drive terhadap kapal
yang boat yang saya renovasi.

ne
ng

Saksi membenarkan keterangan dalam BAP tersebut, namun untuk kapal


yang saksi renovasi tidak ada tulisan “AHM”.

do
gu

- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik sebanyak satu kali dan


keterangan yang dituangkan di dalam BAP sudah benar dan
ditandatangani oleh saksi sendiri;
In
A

- Bahwa untuk pembayaran ada tiga kali termin, yang pertama 50 (juta)
secara langsung, yang kedua 100 juta melalui rekening adik saksi, dan
ah

lik

yang ketiga secara langsung;


- Bahwa saksi bukan ahli membuat perahu,tapi interior;
m

ub

- Bahwa saksi mendapatkan order pekerjaan interior kapal bariu sekali


karena biayanya ordernya interior café, restoran atau kantor.
ka

- Bahwa atas keterangan saksi di atas.


ep

- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum


ah

nomor 55, 56, 57 dan 58.


R

- Bahwa atas keterangan saksi di atas Terdakwa menanggapi atas bahwa


es

saksi tidak pernah memerintahkan penransferan kepada Ema Sabar.


M

ng

8. ANDA ARWATI
on
gu

Hal. 76 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

si
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan

ne
ng
keluarga.
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, saksi lebih dahulu kenal dengan
Ibu Mus yakni Nurokhmah daripada Ahmad Hidayat Mus;

do
gu - Bahwa saksi mengenal Nurokhmah saat bertemu di pengajian, karena
saksi mempunyai pengajian di Harmoni dan juga arisan pengajian

In
A
Harmoni;
- Bahwa saksi sering(berinteraksi dengan Nurokhmah dan saking
ah

lik
seringnya terus akrab kayak saudara, kurang lebih 2006 atau 2007 sudah
mengenal;
- Bahwa saksi menjadi ketua shalawat dan Bu Nur sebagai anggotanya
am

ub
jadi seringlah tampil, latihan ketemu, lalu arisan juga;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Ema Sabar;
ep
- Bahwa saksi mengetahui rekening BCA Nomor 7310132106 a.n. Anda
k

Arwati yang buka di Pondok Indah Mall (PIM);


ah

- Bahwa jadi saksi ditelepon oleh Bu Nurokhmah “Boleh dong saya dibantu
R

si
mau buka rekening di BCA”, lalu saksi menyampaikan “Oh kenapa
nggak, pake nama mba Nur sendiri?” dijawab oleh Nurokhmah, “Oh aku

ne
ng

masih sibuk nih mau nyaleg”, saksi kan tidak punya apa ya, saksi niat
baik jadi saksi kasih aja kaya ke adik gitu;

do
gu

- Bahwa kalau tidak salah itu tahun 2009, tepatnya 27 Agustus 2009.
- Bahwa dibacakan BAP saksi nomor 8 huruf b yang menjelaskan sebagai
In
berikut:
A

Saya kenal dengan dua lembar foto copy KTP tersebut, yang satu adalah
KTP pada saat saya membuka rekening pada tanggal 27 Agustus 2009,
ah

lik

dan satunya lagi adalah KTP saya pada saat penutupan rekening pada
tanggal 19 Mei 2014.
m

ub

Saksi membenarkan BAP tersebut;


- Bahwa saksi hanya membuka rekening saja dan setelah itu buku
ka

tabungan dan ATM, PIN dipegang oleh Nurokhmah.


ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya pengiriman uang dari Ema Sabar
ah

tanggal 7 September 2009 sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta


R

rupiah) ke rekening tersebut.


es

- Bahwa rekening tersebut sudah ditutup atas permintaan Nurokhmah lagi.


M

ng

Hal itu disampaikan kepada saksi melalui telefon.


on

- Bahwa ditunjukkan oleh Penuntut Umum kepada saksi permohonan


gu

Hal. 77 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penutupan rekening. Saksi membenarkan form yang saksi tandatangani,

si
sisa saldonya ditransfer ke rekening BCA atas nama Nurokhmah;
- Bahwa saksi tidak mengetahui tanggal 8 September 2009 ada uang

ne
ng
masuk senilai Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dengan nama
pengirim Soleman;
- Bahwa dibacakan BAP saksi nomor 12 huruf c yang menjelaskan sebagai

do
gu berikut:
Bahwa karena sisa saldo sebesar Rp809.759.915,28 yang ada dalam

In
A
rekening tersebut seluruhnya adalah uang Sdr. NUROKHMAH, maka
seluruh dana yang tersisa pada rekening tersebut ditransfer ke rekening
ah

lik
BCA Sdr.NURROKMAH, no.rek: 7310058780.
Bahwa saya menuliskan alasan penutupan rekening pada slip
permohonan penutupan rekening: “Buat usaha, saldo yg tersisa ditransfer
am

ub
ke rek BCA 7310058780 a/n NUROKHMAH” adalah atas permintaan Sdr.
NUROKHMAH yang saat itu duduk di sebelah saya pada saat penutupan
ep
rekening.
k

Saksi tidak tahu (darimana saksi mengetahui jumlah nominal sisa saldo),
ah

seketika itu langsung saja ditransfer tapi pastinya saksi tidak tahu
R

si
nilainya.
Semua keterangan saksi sudah dibaca terlebih dahulu sebelum

ne
ng

ditandatangani, saksi mengetahui nominal tersebut saat di penutupan,


saksi menulis berdasarkan sisa saldo yang ada di dalam rekening

do
gu

tersebut, iya itu saja(saksi melihat dulu di halaman buku saldo akhir dulu);
- Bahwa saksi lupa tanggal penutupan rekeningnya tetapi kemungkinan
tanggal 19 Mei 2014.
In
A

- Bahwa saksi tidak tahu sama sekali(kalau using yang 1,2 miliar dari PT
MWL karena buku tidak di tangan saksi;
ah

lik

- Bahwa setelah dipanggil KPK baru saksi sadari bahwa yang saksi
lakukan amat berisiko untuk saksi sendiri, padahal awalnya tujuan saksi
m

ub

hanya untuk membantu.


- Bahwa
ka

- ketika meminta untuk dibukakan rekening kata Nurokhmah untuk urusan


ep

Dharma Wanita;
ah

- Bahwa dibacakan BAP saksi nomor 6 yang menjelaskan sebagai berikut:


R

Bahwa pada saat menelepon tersebut, Sdr. NUROKHMAH


es

menyampaikan jika ingin membuka rekening, namun menggunakan


M

ng

identitas saya, karena beliau sedang ada keperluan untuk membeli


on

seragam Dharmawanita di Kepulauan Sula, karpet untuk masjid, dan


gu

Hal. 78 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keperluan-keperluan di rumah dinas Bupati Kepulauan Sula, namun tidak

si
bisa menggunakan rekening atas nama beliau (NUROKHMAH) dan atas
nama Suami (Ahmad Hidayat Mus), karena Sdr.NUROKHMAH saat itu

ne
ng
sedang mencalonkan diri menjadi Anggota DPR RI dari Partai Golkar,
yang akan dilantik pada bulan Oktober tahun 2009, dan suami beliau
(Ahmad Hidayat Mus) menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula.

do
gu Bahwa saya sempat menanyakan kenapa tidak menggunakan atas nama
anak-anak beliau saja, dan Sdr.NUROKHMAH menjawab tidak bisa,

In
A
karena sedang sibuk kampanye persiapan Sdr.NUROKHMAH menjadi
anggota dewan.
ah

lik
Saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP saksi;
- Bahwa alasan ditutupnya rekening karena Nurokhmah mau berbisnis
sehingga akan dipergunakan untuk usaha.
am

ub
- Bahwa saksi membenarkan BAP yang pada pokoknya uang yang
ditransfer tersebut dipergunakan untuk pembelian seragam, karpet
ep
masjid.
k

- Bahwa pernah satu, dua kali saksi diajak beli seragam di Tanah Abang,
ah

bal-balan banyak, seragam PNS gitu ada coklat, batik dalam jumlah
R

si
banyak.
- Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik sebanyak dua kali dan

ne
ng

keterangan yang dituangkan di dalam BAP sudah benar dan


ditandatangani oleh saksi sendiri;

do
gu

- Bahwa saksi tidak mengetahui sumber uang yang ditransfer ke rekening


saksi.
- Bahwa tidak ada uang yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi
In
A

saksi.
- Bahwa pada waktu pembukaan rekening saksi juga didampipngi
ah

lik

Nurokhmah, demikian juga saat penutupan rekening.


- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
m

ub

nomor 112, 13, 14 dan 15.


- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi Terdakwa
ka

tidak pernah memerintahkan uang kepada ANDA ARWATI.


ep

9. MUCHLIS SOAMOLE
ah

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


es

sebagai berikut:
M

ng

- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan


on

keluarga.
gu

Hal. 79 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jabatan saksi pada akhir 2010) adalahi Kabag Hukum dengan

si
tugas merancang dan merumuskan produk hukum daerah berupa
Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan keputusan bupati].

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui atas pengadaan tanah Bandara Bobong
tahun 2009;
- Bahwa saksi mengetahui pengadaan tanah Bandara Bobong pada saat

do
gu sekarang, pada saat Bandara Bobong sudah berada dalam kasus tindak
pidana;

In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui penyetoran kerugian negara ditahun 2014;
- Bahwa saksi mengetahui pernah ada uang sejumlah Rp100.000.000,00
ah

lik
(seratus juta rupiah) dari bendahara bagian hukum Randi Daeng tanggal
28 Maret 2014;
- Bahwa pada saat itu saksi sebagai Kabag Hukum oleh Sekda bernama
am

ub
Muhammad Joy Sangaji diminta untuk menghadiri ruangan kerjanya;
- Bahwa saksi ditanyakan oleh Sekda yang bernama Muhammad Joy
ep
Sangaji apakah ada anggaran saat triwulan itu;
k

- Bahwa saksi menjawab pertanyaan Sekda dengan jawaban tidak ada;


ah

- Bahwa saksi diminta oleh Sekda yang bernama Muhammad Joy Sangaji
R

si
untuk kembali ke kantor saksi, karena pada saat itu saksi ada kegiatan
pembahasan produk hukum daerah;

ne
ng

- Bahwa saksi pada saat kegiatan pembahasan produk daerah


diberitahukan oleh bendahara Randi Daeng melalui telepon bahwa ada

do
gu

uang Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang masuk ke rekening


bagian Hukum dan HAM;
- Bahwa pada saat itu saksi memohon petunjuk kepada Sekda Muhammad
In
A

Joy Sangaji melalui telepon;


- Bahwa saksi dan bendahara diminta oleh Sekda Muhammad Joy Sangaji
ah

lik

untuk melakukan penarikan uang Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)


dalam bentuk cek pada tanggal 28 Maret 2014 dan akan diserahkan
m

ub

kepada Majestisa yang pada saat itu sebagai bendahara umum daerah;
- Bahwa saksi ketika memohon petunjuk kepada Sekdadan mendapatkan
ka

petunjuk dari Sekda kemudian melakukan penarikan uang dilakukan


ep

dalam waktu satu hari;


ah

- Bahwa saksi mendapatkan kuitansi bukti penyetoran uang dari Majestisa


R

dan ditandatangani oleh Majestisa;


es

- Bahwa saksi tidak mengetahui sumber uang tersebut;


M

ng

- Bahwa saksi tidak mengetahui nasib uang tersebut sekarang bagaimana;


on

- Bahwa saksi hanya diminta untuk menyerahkan uang tersebut kepada


gu

Hal. 80 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majestisa;

si
- Bahwa saksi tidak pernah dihubungi oleh para Terdakwa untuk
mencairkan uang;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui sumber uang tersebut dan tidak
menelusuri cetak rekening koran;
- Bahwa uang tersebut masuk melalui berita usaha bendahara melalui

do
gu Majestisa;
- Bahwa saksi diberitahukan oleh Majestisa bahwa uang tersebut masuk

In
A
karena kelebihan validasi;
- Bahwa saksi melakukan pencairan uang tidak melalui proses permintaan
ah

lik
dana dan kemudian terbit SPDD;
- Bahwa kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya;
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa itu kelebihan validasi;
am

ub
- Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa bukti kuitansi
penyetoran uang kepada bendahara oleh JPU;
ep
Saksi memberikan tanggapan bahwa kuitansi tersebut yang diperlihatkan
k

kepada saksi setelah bendahara melakukan penyetoran;


ah

- Bahwa sampai dikemudian hari saksi tidak pernah menanyakan apa itu
R

si
kelebihan validasi kepada Majestisa;
- Bahwa jabatan Majestisa pada saat itu adalah Kuasa Bendahara Umum

ne
ng

Daerah di Keuangan;
- Bahwa menurut saksi Majestisa sebelumnya adalah menjabat sebagai

do
gu

Bendahara Umum Sekda tetapi saksi tidak tahu tahun berapa;


- Bahwa saksi mengenal Lukman Uma Sangaji;
- Bahwa Lukman Uma Sangaji adalah pada saat itu atasan saksi yang
In
A

menjabat sebagai asisten bidang pemerintahan;


- Bahwa pada tahun 2014 Lukman Uma Sangaji sudah pensiun.
ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu dan tidak terlibat dalam Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait dengan anggaran-anggaran ketika
m

ub

Mayestisa menjadi Kuasa BUD (Bendahara Umum Daerah) dan diminta


pertanggung jawaban oleh BPK selaku bendahara dan mendatangani
ka

Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM);


ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui pengadaan lahan Bandara Bobong;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa lahan Bandara Bobong ditentukan


R

oleh kedua terdakwa;


es

- Bahwa saksi tidak mengetahui harga lahan Bandara Bobong ditentukan


M

ng

oleh kedua Terdakwa;


on

- Bahwa uang Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) bukan perintah dari


gu

Hal. 81 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sodara Terdakwa Zainal Mus;

si
- Bahwa uang Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) itu hanyaperintah
Sekda;

ne
ng
- Dibacakan BAP oleh Penasihat Hukum paragraf terakhir No.6 dikatakan
“Selaku Kabag Hukum dan HAM, saya bertanggung jawab kepada Sekda
Kabupaten Kepulauan Sula yaitu sodara Muhammad Joy Sangaji dan

do
gu Bupati Kepulauan Sula yaitu sodara Ahmad Hidayat Mus”
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi bertanggung jawab kepada

In
A
Sekda karena beliau adalah atasan saksi, jadi ketika konfirmasi ada uang
masuk ke nomor rekening kami maka saksi harus memohon petunjuk
ah

lik
kepada Sekda;
- Bahwa saksi melapor kepada Sekda dan bukan melapor langsung
kepada Bupati;
am

ub
- Bahwa saksi lahir di Kepulauan Sula;
- Bahwa saksi saat ini tinggal di Taliabu, Bobong sejak 2016;
ep
- Bahwa saksi pada tahun 2009 belum tinggal di Taliabu;
k

- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya teguran tertulis dari BPK tahun
ah

2009;
R

si
- Bahwa pada tahun 2009 saksi menjabat di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;

ne
ng

- Bahwa saksi tahun 2009-2010 pindah ke salah satu kecamatan menjabat


sebagai pelaksana tugas Camat;

do
gu

- Bahwa saksi tidak mengetahui temuan BPK telah diselesaikan oleh


Pemda;
- Dibacakan BAP oleh Penasihat Hukum No.6 dikatakan “Selaku Kabag
In
A

Hukum dan HAM, saya bertanggung jawab kepada Sekda Kabupaten


Kepulauan Sula yaitu Sodara Muhammad Joy Sangaji dan Bupati
ah

lik

Kepulauan Sula yaitu Sodara Ahmad Hidayat Mus”


- Bahwa tanggapan saksi mengenai BAP No.6 adalah saksi hanya
m

ub

bertanggung jawab kepada Sekda dan bukan kepada Bupati.


- Bahwa saksi membenarkan telah memberikan keterangan sebelumnya
ka

yang telah disampaikan dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun


ep

paksaan dari penyidik KPK;


ah

- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum


R

nomor 36.
es
M

10. Pina Mus


ng

on
gu

Hal. 82 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

si
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan masih ada hubungan keluarga

ne
ng
karena Terdakwa adalah anak dari kakak saksi.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah
disampaikan dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari

do
gu penyidik KPK;
- Bahwa nama panggilan saksi sehari-hari adalah Pina, namun di KTP

In
A
saksi tertulis Pina Mus;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa KTP atas nama Pelpina
ah

lik
Mus, saksi membenarkan KTP tersebut milik saksi;
- Saksi menggunakan KTP tersebut sudah lama;
- Bahwa tanda tangan yang tertera dalam KTP itu digunakan sejak saksi
am

ub
membuat KTP tersebut;
- Bahwa KTP tersebut merupakan KTP pertama saksi;
ep
- Bahwa tanda tangan tersebut saksi akui sebagai tanda tangannya,
k

belajar-belajar coret-coret;
ah

- Bahwa saksi akui penah melihat Surat Pelepasan Tanah;


R

si
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa Surat Pelepasan Tanah,
saksi memberikan tanggapan tidak bisa membaca;

ne
ng

- Bahwa ada Surat Pelepasan Tanah yang dibawa Lukman Umasangadji


ke rumah saksi, namun saksi sudah lupa waktunya karena sudah lama;

do
gu

- Bahwa ketika bawa Surat Pelepasan Tanah saksi kenal dengan Lukman
Umasangdji, tetapi sekarang sudah lupa;
- Bahwa Lukman Umasangadji datang ke rumah saksi diantar teman,
In
A

namun saksi juga sudah lupa nama temannya tersebut;


- Bahwa saat itu tiba-tiba ada dua orang datang yang mengaku bernama
ah

lik

Lukman Umasangadji dan seseorang yang tidak menyebutkan namanya;


- Bahwa orang yang tidak menyebutkan nama hanya membawa surat dan
m

ub

meminta saksi untuk menandatanganinya;


- Bahwa orang itu membawa dua surat kepada saksi, Surat Kuasa dan
ka

Surat (Pelepasan) Tanah;


ep

- Bahwa saksi sudah lupa berapa surat yang saksi tanda tangani;
ah

- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa Surat Pelepasan Tanah,


R

saksi memberikan tanggapan hanya bisa membaca ada nama saksi


es

dalam surat tersebut;


M

ng

- Bahwa saksi yang bertanda tangan di atas nama saksi dalam Surat
on

Pelepasan Tanah tersebut;


gu

Hal. 83 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang mengajarkan saksi tanda tangan itu, salah satu anak saksi

si
yang bernama Alfred;
- Bahwa saksi tidak cap jempol karena disuruh anaknya untuk belajar

ne
ng
tanda tangan;
- Bahwa Alfred tinggal di Garut namun ketika itu ada datang ke Taliabu;
- Bahwa saksi kenal dengan Jusli Tison Lorwens yang merupakan salah

do
gu satu anak saksi;
- Bahwa saksi membenarkan tanda tangan dalam BAP saksi adalah tanda

In
A
tangannya;
- Bahwa ketika mendampingi saksi, Jusli Tison Lorwens memberi tahu
ah

lik
saksi BAP sudah dibaca olehnya;
- Bahwa saksi percaya kepada Jusli Tison Lorwens;
- Bahwa saat BAP dibuat, Jusli Tison Lorwens tidak menyampaikan
am

ub
kepada saksi pertanyaan-pertanyaan penyidik, hanya dibuat dan
dibacanya saja;
ep
- Bahwa ketika dibuat surat (BAP), saksi ditanya-tanya dan yang saksi tahu
k

yang saksi jawab;


ah

- Bahwa setelah surat (BAP) dibuat, Jusli Tison Lorwens meminta saksi
R

si
untuk coret (tanda tangan);
- Bahwa saat itu saksi cerita saksi serahkan surat kuasa;

ne
ng

- Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP nomor 13 :


“Terhadap dokumen yang diperlihatkan dan dijelaskan oleh penyidik,

do
gu

saya tidak tahu dan tidak pernah melepaskan hak/menyerahkan tanah


saya kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula
sesuai surat tersebut dan saya tidak pernah bertemu dan kenal dengan
In
A

Pak Arman Sangadji dan saya tidak pernah tanda tangan”


Saksi memberikan tanggapan tidak pernah memberikan keterangan
ah

lik

sebagaimana yang tertulis dalam BAP;


- Bahwa saksi mengaku sudah memberikan keterangan dengan jujur dan
m

ub

sudah disumpah pada hari itu juga;


- Bahwa untuk tanah itu untuk yang banyak (luasannya) itu miik keluarga
ka

namun saksi tidak tahu berapa banyak luas tanah milik saksi sendiri
ep

karena saksi tidak ukur;


ah

- Bahwa tanah tersebut milik keluarga besar, yaitu H Taher dan lainnya
R

yang saksi tidak tahu lagi;


es

- Bahwa saksi tanami kebun di tanah yang saksi garap tetapi saksi tidak
M

ng

tahu luasnya;
on

- Bahwa yang bekerja di kebun itu H Taher baru kemudian dibagi-bagi


gu

Hal. 84 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada keluarga;

si
- Bahwa saksi juga mendapat bagian;
- Bahwa saksi mempunyai saudara satu (bapak) sebanyak empat orang,

ne
ng
yang dua sudah meninggal;
- Bahwa yang dua (masih hidup) bernama Julius dan Lina tapi sudah
meninggal;

do
gu - Bahwa adik tiri (satu ibu berbeda bapak) saksi ada tujuh yang bernama
Wati, Teta, Musa, Na, Tiru;

In
A
- Bahwa mereka semua juga mendapat tanah di situ;
- Bahwa mereka tidak ikut tanda tangan;
ah

lik
- Bahwa mereka tidak disuruh tanda tangan;
- Bahwa nanti kakak pertama saksi yang bernama Taher yang akan bagi-
bagi;
am

ub
- Bahwa saksi sudah bertemu dengan Ahmad Hidayat Mus sejak masih
kecil;
ep
- Bahwa saksi sering bertemu dengan Zainal Mus karena Zainal Mus
k

tinggal di Bobong;
ah

- Bahwa rumah saksi dengan rumah Zainal Mus jauh juga, namun tidak
R

si
sampai satu kilometer;
- Bahwa saksi menyatakan keterangan saksi dalam BAP-nya itu adalah

ne
ng

salah;
- Bahwa anak saksi bisa membaca dan sekolah SMA;

do
gu

- Bahwa sebelum ditanda tangan Jusli Tison Lorwens sudah memberi tahu
isi surat (BAP) tapi saksi sudah kasih tahu untuk bilang tidak;
- Bahwa saksi terus dikasih uang oleh Zainal Mus, dikasih uang untuk
In
A

sekolah anak-anak saksi dan dikasih kebun;


- Bahwa saksi diberi uang sejak anak saksi masih kecil, jika dihitung
ah

lik

jumlahnya tidak akan cukup;


- Bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP
m

ub

nomor 12 :
“saya pernah menerima uang Rp 5.000.000 dari H. Zainal Mus dan tidak
ka

pernah menandatangani surat-surat setelah H. Zainal Mus memberikan


ep

uang sekitar Rp 5.000.000 kepada saya”


ah

Saksi memberikan tanggapan bahwa selain yang 5 juta itu saksi selalu
R

dikasih uang, untuk bikin rumah, dikasih kebun, kasih kuliah anak-anak,
es

kalau dihitung tidak cukup;


M

ng

- Bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP


on

nomor 10:
gu

Hal. 85 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Letak kebun saya ada di Dusun Kilong Desa Bobong Kec. Taliabu Barat,

si
tidak ada alas hak (bukti otentik) atas kepemilikan lahan (kebun) tersebut
hanya tanaman coklat, dan kelapa. Luas kebun tersebut sekitar 20.000

ne
ng
m2”
Saksi memberikan tanggapan bahwa yang punya keluarga itu banyak,
yang banyak (luas) itu punya banyak orang, yang punya saksi 20.000 m²;

do
gu - Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa Surat Pelepasan
Tanah, saksi membenarkan dirinya yang bertanda tangan di surat

In
A
tersebut;
- Bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP
ah

lik
nomor 14:
“Terhadap dokumen yang diperlihatkan dan dijelaskan oleh penyidik,
saya tidak tahu dan tidak pernah melepaskan hak/menyerahkan tanah
am

ub
saya kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula
sesuai surat tersebut dan saya tidak pernah bertemu dan kenal dengan
ep
Pak Arman Sangadji dan saya tidak pernah tanda tangan”
k

Saksi memberikan tanggapan orang (penyidik) itu tanya, “kenal orang ini
ah

ada di Sanana?” saksi menjawab “kalau di Sanana saksi tidak tahu”.


R

si
Bahwa saksi pernah ditunjukan surat (Pelepasan Tanah), tapi Arman
Sangadji itu bawa di rumah, nah orang (penyidik) itu tanya “itu di Sanana”

ne
ng

kalau di Sanana saksi tidak tahu;


- Bahwa saksi dikasih lihat surat itu di Bobong;

do
gu

- Bahwa yang bawa surat itu adalah Lukman Umasangadji;


- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa Surat Kuasa, saksi
membenarkan ada nama saksi di Surat Kuasa tersebut;
In
A

- Bahwa saksi yang bertanda tangan dalam Surat Kuasa tersebut karena
saksi sudah belajar;
ah

lik

- Bahwa yang ajarkan saksi tanda tangan adalah anak saksi dengan cara
dipegangi tangan saksi;
m

ub

- Bahwa saksi datang bersama anak kemenakan ke Jakarta;


- Bahwa saksi tidak tahu nama tempat tinggal saksi selama di Jakarta;
ka

- Bahwa yang datang kepada saksi membawa surat-surat itu adalah


ep

Lukman Umasangadji;
ah

- Bahwa saat itu Lukman Umasangadji tidak mengatakan apa-apa hanya


R

meminta saksi untuk bertanda tangan tanpa membacakan isinya;


es

- Bahwa Lukman Umasangadji hanya bilang “tanda tangan Surat Kuasa


M

ng

dan Surat Pelepasan Hak Tanah”;


on

- Bahwa saksi baru kenal Lukman Umasangadji pada saat itu;


gu

Hal. 86 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah tanda tangan Surat Kuasa dan Surat Pelepasan Tanah

si
tersebut diberikan kepada Zainal Mus;
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus tidak pernah datang kepada

ne
ng
saksi sebelumnya;
- Bahwa saksi tidak tahu pekerjaan Zainal Mus namun saksi tahu Ahmad
Zainal Mus sebagai Bupati;

do
gu - Bahwa tidak pernah ada penyampaian dari Lukman Sangadji bahwa
saksi harus menyerahkan tanah saksi dan nanti pemerintah akan

In
A
membayarnya;
- Bahwa setelah saksi serahkan (Surat Kuasa dan Surat Pelepasan Hak)
ah

lik
saksi tidak urus lagi;
- Bahwa saudara-saudara saksi yang lain beserta anak-anaknya dibantu
juga keuangannya (oleh Zainal Mus);
am

ub
- Bahwa anak saksi yang di Garut adalah anak yang ke empat bernama
Alfred berprofesi sebagai tentara;
ep
- Bahwa anak saksi yang pulang ke Taliabu adalah Jusli Tison Lorwens
k

dan tidak pernah tinggal di Garut;


ah

- Bahwa yang mengantar saksi dari Taliabu ke Pengadilan adalah Reni;


R

si
- Bahwa Reni adalah anak kakak saksi;
- Bahwa Reni sekarang sudah pulang ke Taliabu;

ne
ng

- Bahwa saksi nanti akan pulang ke Taliabu diantar oleh Taher;


- Bahwa Taher adalah kakak saksi;

do
gu

- Bahwa saksi dan Reni datang pada tanggal 20 bulan lalu;


- Bahwa saksi tinggal satu bulan di Bogor bersama keponakan saksi
bernama Cici;
In
A

- Bahwa Cici adalah istri dari Zainal Mus.


- Bahwa tanah dulunya dimiliki oleh Taher Mus;
ah

lik

- Bahwa Taher Mus mempunyai dua anak;


- Bahwa tanah Taher Mus dahulu diberikan kepada saksi dan keluarga;
m

ub

- Bahwa yang pertama membuka kebun adalah Taher Mus dan ditanami
padi dan ceplak;
ka

- Bahwa sebagai tanda kepemilikan kebun yang dimiliki oleh saksi dan
ep

Taher Mus adalah dilihat dari pohon-pohonnya;


ah

- Bahwa H Lukman bertemu dengan saksi di Bobong dan tidak pernah


R

bertemu dengan saksi di Sanana;


es

- Bahwa saksi bertempat tinggal di Bobong;


M

ng

- Bahwa H Lukman datang ke rumah saksi mengantarkan surat yang mau


on

ditandatangani;
gu

Hal. 87 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi setelah menandatangani surat kuasa dan diberikan kepada

si
Zainal Mus dan saksi setelah itu tidak mengurusi suratnya lagi;
- Bahwa Zainal Mus sering memberikan saksi uang, kebun, rumah, dan

ne
ng
menguliahkan anak-anaknya;
- Ketika tanah saksi diambil, Zainal Mus mengganti kebun saksi dengan
kebun yang lain;

do
gu - Bahwa Zainal Mus tidak memberikan lagi uang tanah kepada saksi dan
saksi merasa Zainal Mus berdosa;

In
A
- Bahwa saksi sudah melapor ke polisi sudah menyerahkan surat kepada
Zainal Mus, tetapi saksi tidak mengurus suratnya lagi karena tidak tahu
ah

lik
cara mengurusnya;
- Bahwa saksi diperiksa oleh KPK di Bobong dari pukul 9 pagi sampai
dengan pukul 1 siang;
am

ub
- Bahwa saksi ditanyakan oleh KPK apakah punya anak atau tidak;
- Bahwa ketika pemeriksaan dari pukul 9 pagi sampai pukul 1 siang listrik
ep
sedang mati, sehingga pemeriksaannya berhenti;
k

- Bahwa saksi menyangkal tidak memberikan surat kuasa kepada Zainal


ah

Mus;
R

si
- Bahwa saksi tidak punya keluarga lain di Jakarta selain Zainal Mus;
- Bahwa saksi tidak pernah dipanggil lagi sebagai saksi;

ne
ng

- Penasihat Hukum membacakan keterangan saksi dalam BAP nomor 10:


“Letak kebun saya ada Dusun Kilong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu

do
gu

Barat tidak ada alas hak bukti autentik”


Saksai memberikan tanggapan bahwa saksi tidak paham apa itu alas hak
dan bukti autentik;
In
A

- Bahwa saksi tidak mengetahui harga tanah di Desa Bobong pada saat
itu;
ah

lik

- Bahwa saksi benar-benar buta huruf, tidak bisa menulis;


- Bahwa saksi mengetahui tulisan nama saksi karena diajarkan.
m

ub

- Bahwa saksi tidak tahu luas tanahnya berapa, karena tidak pernah
mengukur;
ka

- Bahwa saksi mengira-ngira luas tanahnya adalah dua sampai tiga hektar;
ep

- Bahwa tanah yang luasnya sekitar 20.000 m² adalah milik saksi sendiri,
ah

dan tanah yang seluas 140.000 m² adalah milik keluarga saksi;


R

- Bahwa saksi membenarkan memberikan surat kuasa kepada Zainal Mus;


es

- Bahwa saksi menerima uang, rumah, kebun, uang kuliah anak;


M

ng

- Bahwa saksi tidak menghitung jumlah uang tunai yang diberikan oleh
on

Zainal Mus kepada saksi;


gu

Hal. 88 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi diberikan jumlah uang yang banyak sekitar 20 juta, 30 juta,

si
tetapi saksi setiap diberi uang oleh Zainal Mus tidak menghitungnya;
- Bahwa saksi diberikan uang oleh Zainal Mus lebih dari lima kali;

ne
ng
- Bahwa saksi mengenal Rahman Mangawai sebagai keluarga besar saksi;
- Bahwa menurut saksi, Rahman Mangawai juga memberikan surat kuasa
kepada Zainal Mus;

do
gu - Bahwa Rahman Mangawai sekarang ada di Bobong;
- Bahwa luas tanah yang 550.000 m² adalah milik keluarga saksi;

In
A
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh KPK dan memberikan keterangan
yang tidak benar;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak mempunyai surat-surat tanah;
- Saksi diminta tanda tangan oleh hakim untuk membuktikan apakah tanda
tangan saksi benar atau salah;
am

ub
- Bahwa saksi hanya bisa menulis nama saksi sendiri;
- Bahwa saksi tidak pernah diceritakan oleh Zainal Mus dan Ahmad
ep
Hidayat Mus bahwa tanah saksi akan dijadikan lapangan terbang;
k

- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa tanah saksi tidak jadi dijual atau
ah

menjadi bermasalah;
R

si
- Bahwa saksi tidak mengetahui tanah saksi akan dijual;
- Bahwa saksi telah menyerahkan urusan tanah kepada Zainal Mus dan

ne
ng

tidak ikut campur lagi;


- Bahwa ketika saksi diperiksa oleh KPK didampingi oleh anaknya yang

do
gu

bernama Jusli Tison Lorwens;


- Bahwa saksi tidak mengetahui pekerjaan Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi mendapatkan tanah dari Taher;
In
A

- Bahwa yang membagikan tanah adalah Ibu Aminah sebagai kakak saksi;
- Bahwa saksi mengetahui surat pernyataan pelepasan hak tanggal 27 Juli
ah

lik

2009, dengan ukuran tanah 550.000 m², dengan nilai pembayaran


sebesar Rp2.340.3000.000,00 (dua miliar tiga ratus empat puluh juta
m

ub

rupiah);
- Bahwa saksi mengetahui satu lembar surat kuasa dari Pina Mus kepada
ka

Zainal Mus untuk pengambilan biaya pelepasan hak tanah;


ep

- Bahwa saksi mengetahui copy tanda terima dari bendahara;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui kuitansi pembayaran senilai


R

Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan


es

juta) tanggal 6 September2009.


M

ng

- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum


on

nomor 28, 29, 31, 38 dan 39.


gu

Hal. 89 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa atas keterangan Saksi di atas, Terdakwa menanggapi dengan

si
membenarkan keterangan Pina Mus dimana H.Lukman Umasangaji yang
memberikan semua administrasi dan tandatangan dan Terdakwa terima

ne
ng
kuasa yang diterima dari H.Lukman Umasangadji dalam kondisi telah
ditandatangani oleh Pina Mus dan Rahman Mangawai. Tanah yang
dilepaskan haknya adalah tanah orang tua Terdakwa. Selanjutnya atas

do
gu pelepasan hak tersebut Terdakwa membagi-bagikan uang kepada
keluarga besarnya bersama Muchdin Soamole selaku Kepala Desa

In
A
setempat.

11. Muhdin Soamole


ah

lik
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa saksi kenal Zainal Mus sejak SD;
- Bahwa saksi pada tahun 2009 telah menjadi Kepala Desa Bobong;
ep
- Bahwa Desa Bobong mengalami pemekaran dan sekarang dipilih
k

menjadi Ibu Kota Kabupaten;


ah

R
- Bahwa Desa Bobong mengalami pemekaran menjadi Desa Kilong,

si
Ratahaya, dan Wayo;

ne
- Bahwa saksi mengetahui akan adanya rencana lokasi pembangunan
ng

Bandara Bobong;
- Bahwa saksi mengetahui akan adanya rencana lokasi pembangunan

do
gu

Bandara Bobong pada Tahun 2009;


- Bahwa saksi mengetahui rencana lokasi pembangunan Bandara Bobong
In
A

yang ditandai dengan patok beton;


- Bahwa sekarang hanya tersisa satu patok beton;
- Bahwa masyarakat sudah membangun rumah di sekitar area
ah

lik

perencanaan pembangunan lokasi Bandara Bobong;


- Bahwa saksi tahu bahwa patok besi itu adalah tanda untuk lokasi
m

ub

pembangunan Bandara Bobong karena diberitahu dan saksi


mengeceknya;
ka

ep

- Bahwa saksi mengecek ukuran tanah yang ditandai yaitu batas runway
dari samping ke tengah adalah 100 meter, titik tengah 100 meter, bawah
ah

ke samping kiri 100 Meter dan panjang 1,6-1,8 kilometer;


R

- Bahwa tanah lokasi perencanaan pembangunan Bandara Bobong adalah


es
M

milik keluarga turun-temurun;


ng

- Bahwa saksi memiliki tanah yang ada di lokasi perencanaan


on
gu

Hal. 90 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembangunan Bandara Bobong;

si
- Bahwa saksi menggarap tanahnya yang diberi oleh orang tua saksi
seluas 2 hektar;

ne
ng
- Bahwa saksi memiliki tanah yang dibeli oleh saksi seluas 2 hektar;
- Bahwa saksi juga memiliki tanah yang lain dari keluarga Mama dan
Bapaknya;

do
gu - Bahwa saksi membeli tanah tersebut sebelum tahun 2009;
- Bahwa proses jual beli itu yaitu antar keluarga;

In
A
- Bahwa saksi dulu membeli tanah seluas 2 hektare tersebut dari Bahrudin
seharga Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
ah

lik
- Bahwa Bahrudin adalah keluarga saksi;
- Bahwa waktu itu tidak ada orang yang mau beli selain keluarga karena
kehidupan waktu dulu susah;
am

ub
- Bahwa harga Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per 2 hektar itu
adalah wajar antar keluarga;
ep
- Bahwa saksi membeli tanah seluas 2 hektar tersebut sekitar tahun 2005-
k

2006 seingat saksi sebelum pembebasan bandara;


ah

- Bahwa sebagian dari lokasi tersebut dimiliki oleh Pina Mus dan Rahman
R

si
Manggawai;
- Bahwa Pina Mus memiliki tanah di lokasi sebelah utara dan Rahman

ne
ng

Manggawai memiliki tanah di sebelah selatan bersama saksi;


- Bahwa tanah milik saksi bagian lokasinya berada di pinggir dan tengah;

do
gu

- Bahwa tanah yang di bagian tengah seluas 2 hektar;


- Bahwa saksi ditemui oleh Zainal Mus dan diberitahukan akan adanya
In
perencanaan pembangunan Bandara Bobong kepada saksi dan
A

keluarga;
- Bahwa tanggapan keluarga akan pembangunan Bandara Bobong
ah

lik

tersebut semuanya baik;


- Bahwa saksi sebagai Kepala Daerah selalu mengawasi lokasi
m

ub

perencanaan pembangunan Bandara;


- Bahwa saksi sebagai putra daerah berpikir bahwa dulu Desa Bobong
ka

yang masih terasing tahun 2007 dari keadaan semua, menurut saksi
ep

bahwa jika memang Bobong ingin setara dengan desa-desa lain, yang
ah

pertama dia bisa menunjang faktor ekonomi dan masalah transportasi,


R

sehingga dalam hal rencana pembuatan Bandara Bobong saksi adalah


es
M

orang pertama yang merespon secara positif;


ng

- Bahwa saksi dan masyarakat pada saat itu antusias dan berharap
on
gu

Hal. 91 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya pembangunan Bandara Bobong;

si
- Bahwa lahan Bandara Bobong masih ada;
- Bahwa saksi sering bertemu dengan Zainal Mus, Rahmat Manggawai,

ne
ng
dan Pina Mus karena saksi dan mereka adalah saudara, sering bertegur
sapa dan membicarakan hal positif akan kemajuan yang ada di Desa
Bobong;

do
gu - Bahwa saksi termasuk panitia pembebasan lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi mempunyai atasan dalam kepanitiaan pembebasan

In
A
Bandara Bobong yaitu Asisten 1 (Lukman Umasangadji);
- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan oleh Lukman Umasangadji dalam
ah

lik
persoalan menyangkut administrasi negara;
- Bahwa saksi hanya bertanggung jawab menyediakan tanah Bandara
Bobong;
am

ub
- Bahwa menyangkut administrasi itu diatur oleh panitia pembebasan lahan
karena dari Bobong ke Sula bisa memakan waktu dua hari dua malam
ep
perjalanan (kapal laut);
k

- Bahwa transportasi untuk ke Sula memakai kapal game game karena di


ah

setiap tanjung, orang yang hendak ke Sanana tinggal berdiri di pantai dan
R

si
game game (melambaikan tangan);
- Bahwa dengan adanya permasalahan ini, saksi tidak ingin dianggap

ne
ng

mengada-ada di hadapan majelis, saksi berbicara sesuai dengan fakta


pada saat itu bahwa dengan rentang kendali yang ada, saksi hanya

do
gu

“stand by” saja di Bobong;


- Bahwa untuk naik kapal dari Bobong ke Sanana pada tahun 2009
In
memerlukan biaya Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) sampai
A

dengan Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah);


- Bahwa saksi tidak pernah ditunjukan surat SK sebagai panitia pengadaan
ah

lik

lahan Bandara Bobong;


- Bahwa saksi tahu termasuk panitia pengadaan lahan Bandara Bobong
m

ub

dari salah satu anggota pengurus Bandara Bobong dan saksi lupa nama
anggota tersebut;
ka

- Diperlihatkan surat pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kab. Kep.


ep

Sula oleh Penuntut Umum kepada saksi.


ah

Saksi memberikan tanggapan tidak pernah meihat surat tersebut.


R

- Bahwa dibawah tercantum anggota kalimat “Seluruh Kepala Desa


es

Kabupaten Kepulauan Sula” sehingga saksi juga termasuk anggota


M

ng

panitia;
on
gu

Hal. 92 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang menjual lahan kepada Bandara Bobong adalah masyarakat

si
asli Desa Bobong yang masih keluarga saksi;
- Bahwa sekarang di lahan Bandara Bobong dibangun rumah oleh warga;

ne
ng
- Bahwa patok beton penanda tanah Bandara Bobong saat ini hanya
tersisa satu patok di sebelah kiri;
- Bahwa patok beton yang berada di posisi lahan Bandara dicabut oleh

do
gu warga bagian semen atasnya, dan bagian bawahnya adalah besi yang
masih tersisa;

In
A
- Bahwa yang dibangun rumah oleh warga adalah di bagian pinggir lahan
Bandara Bobong dan bukan di tengahnya;
ah

lik
- Bahwa saksi diminta oleh penyidik KPK untuk menunjukan lahan milik
Pina Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa saksi menunjukan kepada penyidik KPK lokasi lahan milik Pina
am

ub
Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa saksi dan Rahman Manggawai menghadiri berita acara
ep
pengambilan foto;
k

- Penuntut umum menampilkan dokumen berupa foto-foto lahan Bandara


ah

Bobong.
R

si
Saksi memberikan tanggapan bahwa terhadap foto pertama adalah saksi
berada di tengah-tengah lahan yang dimiliki oleh Pina Mus dan lahannya

ne
ng

masih kosong;
- Bahwa tanggapan saksi terhadap foto kedua adalah saksi menjelaskan

do
gu

bahwa itu berada di pinggir kampung dekat Bandara dan ada rumah-
rumah warga;
In
- Ditanyakan dan digambarkan tertulis kepada saksi oleh Penuntut Umum
A

denah posisi lokasi Bandara Bobong, kepemilikan lahan warga, dan


rumah-rumah warga yang telah dibangun di area lahan Bandara Bobong.
ah

lik

Bahwa rumah-rumah warga yang dibangun di dalam batas lahan


Bandara Bobong adalah sekitar 20 rumah;
m

ub

- Bahwa salah satu rumah yang ada di dalam lahan Bandara Bobong
adalah rumah yang di jual oleh Rahman Manggawai;
ka

- Bahwa menurut saksi bahwa Pina Mus belum menjual rumahnya;


ep

- Bahwa tidak ada warga yang protes ketika penjualan tanah Bandara
ah

Bobong;
R

- Ditunjukan foto oleh Penuntut Umum kepada saksi dengan keterangan


es

diatas foto: lokasi tanah milik Rahmat Manggawai yang sudah dijual
M

ng

kepada warga dan di Bangun Rumah. Tanggapan saksi adalah bahwa itu
on
gu

Hal. 93 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
posisinya berada di ujung;

si
- Ditunjukan foto ke-4 oleh Penuntut Umum dengan keterangan: Lokasi
tanah milik Rahman Manggawai yang sudah dijual dan belum dibangun

ne
ng
rumah. Tanggapan saksi adalah bahwa saksi tahu tanah yang sudah
dijual dan dibangun rumah hanya melihat tanah yang sudah di bangun
rumah saja, dan yang menjual tanah tersebut adalah Rahman

do
gu Manggawai dan keluarganya;
- Ditunjukan foto ke-4 oleh Penuntut Umum dengan keterangan:Lokasi

In
A
tanah milik keluarga Pina Mus yang rencananya akan dibangun untuk
Bandara Bobong. Tanggapan saksi bahwa saksi mengetahuinya;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar secara langsung Pemerintah
Kabupaten Taliabu menghimbau warga untuk tidak membangun rumah di
atas lahan Bandara Bobong, tetapi memang awalnya di lahan Bandara
am

ub
Bobong tidak boleh membangun rumah, tetapi karena warga semakin
banyak dan faktor ekonomi sehingga warga membangun rumah-
ep
rumahnya di atas lahan Bandara Bobong;
k

- Bahwa Zainal Mus selalu datang ke Bobong cuma melihat-lihat lokasi


ah

yang ada saja, tetapi pada saat itu tanpa dihimbaupun warga tidak ada
R

si
yang membangun rumah di atas lahan Bandara Bobong.;
- Bahwa setelah pemekaran 2013 dan setelah pemerintahan berjalan

ne
ng

sehingga pegawai-pegawainya datang banyak dan mulai dibangunlah


(rumah-rumah di atas lahan Bandara Bobong);

do
gu

- Bahwa saksi pernah melihat surat pelepasan hak tanah pada saat
ditunjukkan oleh penyidik;
In
- Diperlihatkan oleh Penuntut Umum Surat Pelepasan Hak Tanah yang
A

pertama atas nama Pina Mus.


Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak menandatangani surat
ah

lik

tersebut;
- Bahwa cap yang ada di dalam surat tersebut bukan cap yang dipakai
m

ub

oleh saksi;
- Diperlihatkan oleh Penuntut Umum Surat Pelepasan Hak Tanah yang
ka

kedua atas nama Pina Mus;


ep

Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak mengecap dan


ah

menandatangani surat tersebut;


R

- Diperlihatkan oleh Penuntut Umum Surat Pelepasan Hak Tanah yang


es

ketiga atas nama Abdur Rahman Manggawai;


M

ng

Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak mengecap dan


on

menandatangani surat tersebut;


gu

Hal. 94 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak ingat apakah dulu pernah mengecek lokasi tanah

si
tersebut dengan BPK atau tidak;
- Bahwa saksi sering diberikan bantuan uang oleh Zainal Mus;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak menghitung jumlah uang yang diberikan Zainal Mus
karena terlalu sering Zainal Mus memberikan pertolongan seperti uang,
yang saksi ingat adalah sekitar Rp5.000.000,00 (lima ratus ribu rupiah)

do
gu dan seterusnya;
- Bahwa saksi didatangi oleh Lukman Umasangadji untuk membuat surat

In
A
kuasa pengambilan uang lahan Bandara Bobong;
- Bahwa sebelum Pina Mus dengan ini Rahman Manggawai tanda tangan,
ah

lik
saksi diperintahkan oleh Lukman Umasangadji untuk menandatangani
surat tersebut, tetapi saksi menolaknya, dan bilang mau menandatangani
surat tersebut ketika Pina Mus dan ini Rahman Manggawai sudah tanda
am

ub
tangan. Tetapi setelah itu Lukman Umasangadji tidak pernah bertemu
lagi dengan saksi;
ep
- Bahwa Lukman Umasangadji sebelumnya pernah menjadi camat di
k

Bobong;
ah

- Bahwa Rahman Manggawai berani jual tanah-tanah tersebut karena saat


R

si
saksi diperiksa dan disidang tipikor Maluku, Zainal Mus sudah sampaikan
sesuai temuan BPK ada kerugian negara sehingga diperintah untuk

ne
ng

melakukan pengembalian ke kas daerah dan setelah Zainal Mus


membuat pengembalian ke kas daerah masyarakat memahami tanah itu

do
gu

kembali ke masyarakat.
- Bahwa menurut saksi Pina Mus juga berpikiran sama namun sampai saat
In
ini lahan milik Pina Mus belum tergarap;
A

- Bahwa rumah yang dibangun di tanah Rahman Manggawai adalah


berjumlah sekitar 20 rumah;
ah

lik

- Bahwa semua rumah tersebut sudah mendapatkan listrik;


- Bahwa di lokasi tanahnya Rahman Manggawai tiang listriknya sudah
m

ub

menggunakan beton permanen;


- Bahwa harga tanah perkapling (15 x 25 m) sekarang adalah ada yang
ka

menjual Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) dan ada yang


ep

Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah);


ah

- Bahwa saksi dahulu pada masa sebelum pemekaran, membeli tanah


R

hanya Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) 2 hektar;


es

- Bahwa kewenangan saksi selaku kepala desa apabila terjadi ada


M

ng

pengalihan kepemilikan tanah adalah saksi membuat surat keterangan


on
gu

Hal. 95 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jual beli dan memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak;

si
- Bahwa saksi menyampaikan kepada Pina Mus dan Rahman Manggawai
untuk membuat surat keterangan jual beli tanah, dan saksi tidak

ne
ng
membuat surat tersebut;
- Bahwa saksi tahu tanah itu milik Pina Mus dan Rahman Manggawai
karena saksi adalah anggota keluarga yang tergolong tua, dan dari

do
gu rumpun keluarga saksi, sudah menerapkan penerapan atau pembagian
lahan tersebut;

In
A
- Bahwa hukum adat di Bobong adalah siapa yang lebih tua adalah yang
lebih tahu, lebih dihormati, dan setiap ada kegiatan selalu minta restu
ah

lik
kepada yang lebih tua;
- Bahwa hukum adat di Bobong adalah yang mengerjakan tanah disitu
adalah tanah pemiliknya, dan hukum adat ini juga berlaku kepada Pina
am

ub
Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa warga Bobong mengetahui bahwa tanah tersebut milik Pina Mus
ep
dan Rahman Manggawai;
k

- Bahwa saksi lupa kapan didatangi oleh Zainal Mus;


ah

- Penuntut Umum membacakan BAP saksi No. 9 Paragraf akhir:


R

si
“Saya mengetahui tanah tersebut akan dijadikan bandara karena saya
pernah memfasilitasi untuk adanya pertemuan antara Zainal Mus dengan

ne
ng

Rahman Manggawai dan Pina Mus terkait sosialisasi rencana pengadaan


tanah untuk Bandara Bobong di tahun 2009 di akhir tahun 2009.

do
gu

Akan tetapi sepengetahuan saya sampai saat ini tanah tersebut masih
merupakan milik keluarga Rahman Manggawai dan keluarga Pina Mus
termasuk tanah saya yang luasnya 4 hektare”;
In
A

- Bahwa saksi lupa apakah pernah mengantar BPK ke lokasi lahan


Bandara Bobong ataukah tidak pernah;
ah

lik

- Penuntut Umum membacakan BAP saksi No. 13 dibagian paragraf ke 2:


“Setelah waktu lama dari berita ada orang yang datang untuk datang
m

ub

melakukan pengukuran yang saya lupa waktunya, saya pernah diajak


oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melihat tanda pengukuran
ka

di lahan Bandara Bobong tahun 2009”.


ep

Saksi membenarkan BAP tersebut;


ah

- Bahwa pada saat itu tanda patok beton lahan di Bandara Bobong masih
R

utuh dan saksi lupa kapan waktunya;


es

- Bahwa tanah Bandara Bobong sebelumnya bukan milik Pemda, tanah itu
M

ng

adalah milik keluarga;


on
gu

Hal. 96 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penuntut Umum membacakan BAP saksi No. 15:

R
“Saya tidak pernah menerima uang dari Ahmad Hidayat Mus dan Zainal

si
Mus”.

ne
ng
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak pernah menerima uang
hasil dari lahan Bandara Bobong, tetapi untuk kehidupan sehari-hari saksi
selalu meminta bantu;

do
gu - Penuntut Umum memperlihatkan dokumen berupa Surat Pelepasan Hak
Tanah oleh Jaksa Penuntut Umum kepada saksi dihadapan Majelis.

In
A
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak menandatangani surat
tersebut.
ah

lik
- Bahwa saksi pernah meninjau lokasi Hari Senin, 16 Juli 2018 bersama
denga Sapirudin Swamole (Camat Taliabu Barat), Warisun Upik Widodo
(Kepala Desa Kilong), Pina Mus, Purwanto Karno, Warga, Endala Dou;
am

ub
- Dibacakan surat berita acara oleh Penasihat Hukum:
“Dengan ini kami memberikan pernyataan bahwa lahan Bandara Bobong
ep
sesungguhnya ada, yang dulunya ada di wilayah desa Bobong. Karena
k

dengan adanya pemekaran desa Bobong, sehingga kawasan Bandara


ah

Bobong sekarang berada di dua desa, yakni desa Bobong dan desa
R

si
Kilong pemekaran daerah Bobong”.
Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi pernah menandatangani

ne
ng

berita acara tersebut;


- Bahwa adapun sekarang lahan Bandara Bobong diduduki oleh warga itu

do
gu

masalah lain, tapi lahan tersebut adalah milik Bandara Bobong;


- Bahwa saksi masih satu keluarga dengan kedua terdakwa;
In
- Bahwa saksi mengenal Taher Mus;
A

- Bahwa Taher Mus adalah sesepuh, tokoh masyarakat di Taliabu;


- Bahwa Taher Mus adalah orang tua dari Zainal Mus dan Ahmad Hidayat
ah

lik

Mus;
- Bahwa yang membuka tanah pertama kali adalah Taher Mus, milik orang
m

ub

tuanya;
- Bahwa Taher Mus memberikan tanahnya kepada keluarga, termasuk
ka

kepada saksi dan juga kepada sodara-sodara yang dari Sulawesi;


ep

- Bahwa ekonomi keluarga sekarang membaik setelah Taher Mus


ah

memberikan lahannya dan sodara-sodara bisa bertani;


R

- Bahwa istri Taher Mus dari Buton Sulawesi;


es

- Bahwa orang tua saksi, Pina Mus, Rahman Mangawai mendapatkan


M

ng

tanah dari Taher Mus;


on
gu

Hal. 97 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanah tersebut ditanami oleh masing-masing keluarga untuk

si
mencari penghidupan;
- Bahwa keluarga saksi tahu dan siap akan ada pembangunan Bandara

ne
ng
Bobong;
- Bahwa saksi tahu keluarga memberikan surat kuasa kepada Zainal Mus;
- Bahwa keluarga memberikan surat kuasa kepada Zainal Mus dengan

do
gu suka rela dan tidak menuntut apapun dan hubungan keluarga tetap baik
tidak bermusuhan;

In
A
- Bahwa ada yang namanya jalan Zainal Mus, Nurohmah, Taher Mus di
lingkungan Bobong;
ah

lik
- Bahwa Nurohmah adalah istri dari Zainal Mus;
- Bahwa Kepulauan Sula menjadi kabupaten menurut saksi adalah di
tahun 2005;
am

ub
- Bahwa bupati pertama di Kabupaten Kelulauan Sula adalah Ahmad
Hidayat Mus;
ep
- Bahwa kondisi tanah di pulau Taliabu pada tahun 2005-2009 adalah
k

hutan;
ah

- Bahwa kondisi pendidikan saat itu tahun 2005-2009 di Taliabu ada SMA
R

si
Bobong;
- Bahwa Rahman Mangawai pendidikannya tidak sempat kuliah;

ne
ng

- Bahwa pendidikan Pina Mus terbatas, tidak bisa baca dan tulis;
- Bahwa keluarga Zainal Mus adalah yang paling bisa diandalkan oleh

do
gu

karena itu keluarga memberikan kuasa kepada Zainal Mus;


- Bahwa saksi pernah diperiksa menjadi saksi di Pengadilan Tipikor
In
Ternate dalam kasus terdakwanya MA Sabar, Majestisa, dan Hidayat
A

Nahumaruri;
- Bahwa Lukman Sangaji pernah diperiksa juga di Ternate;
ah

lik

- Diperlihatkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak oleh Penasihat Hukum.


Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi pernah diperlihatkan surat
m

ub

tersebut di Pengadilan Tipikor Ternate dan saksi lupa telah


menandatangani surat tersebut;
ka

- Bahwa saksi tidak melihat plang milik Pemda Kabupaten Taliabu di area
ep

lahan Bandara Bobong;


ah

- Bahwa saksi penah ke lahan Bandara Bobong bersama pengacara yang


R

bernama Bachtiar Zalaludin, Bambang Wirawan, dan orang-orang Pemda


es
M

Kabupaten Taliabu;
ng

- Bahwa saksi ke lahan Bandara Bobong bersama pengacara yang


on
gu

Hal. 98 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bernama Bachtiar Zalaludin, Bambang Wirawan, dan orang-orang Pemda

si
Kabupaten Taliabu supaya mereka tahu untuk memberikan keterangan;
- Bahwa saksi masih tidak tahu plang milik Pemda Kabupaten Taliabu di

ne
ng
area lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa Pemda Kabupaten Taliabu
memiliki aset tanah Bandara Bobong saat ini adalah berdasarkan dari

do
gu serah terima aset dari Pemda Kabupaten Kepulauan Sula;
- Bahwa Bupati Kepulauan Sula sekarang adalah Desy Hendarto;

In
A
- Bahwa saksi mengetahui Pina Mus dan Rahman Mangawai selalu
dibantu masalah ekonomi oleh Zainal Mus;
ah

lik
- Bahwa saksi jika tidak salah disebut sebagai Panitia 9 di Kepanitiaan
Pembebasan Lahan Bandara Bobong;
- Bahwa kepanitiaan tersebut berjalan;
am

ub
- Bahwa yang menentukan lokasi lahan Bandara Bobong adalah Panitia
Pembebasan Lahan;
ep
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus sebagai Bupati dan Zainal Mus tidak pernah
k

memutuskan lokasi lahan Bandara Bobong;


ah

- Bahwa yang menentukan harga lahan Bandara Bobong adalah Panitia


R

si
dan bukan kedua terdakwa;
- Bahwa saksi tidak mengetahui Ahmad Hidayat Mus yang menerima uang

ne
ng

setelah ditentukan lokasi dan harga lahan tersebut;


- Bahwa keluarga menyerahkan urusan lahan kepada Zainal Mus dan tidak

do
gu

ada keluarga yang protes;


- Bahwa setelah uang diterima oleh Zainal Mus, uang tersebut menurut
In
saksi tidak ada yang diberikan kepada Ahmad Hidayat Mus;
A

- Bahwa saksi tidak mengetahui pengembalian lahan dari Pemda ke


Keluarga;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak mendengar berita acara pengembalian lahan kepada


keluarga;
m

ub

- Bahwa saksi tahu masyarakat mendapatkan lagi tanahnya dari sidang di


Pengadilan Maluku;
ka

- Bahwa saksi tidak pernah berhubungan dengan Ahmad Zainal Mus


ep

selama masalah ini;


ah

- Bahwa saksi membenarkan diadakan musyawarah keluarga sebelum ada


R

proses pembebasan tanah;


es

- Bahwa keluarga memilih Zainal Mus untuk mengurus lahan tersebut dan
M

ng

diberikan surat kuasa;


on
gu

Hal. 99 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak pernah menerima uang sejumlah Rp5.000.000,00

si
(lima ratus ribu rupiah) tanggal 11 September 2009 dari Ema Sabar
melalui Arwin Kamini;

ne
ng
- Bahwa saksi mengenal Arwin Kamini, tetapi menyangkut dengan uang
tidak;
- Bahwa saat itu Arwin Kamini tidak terkait dalam masalah ini;

do
gu - Bahwa Taher Mus telah dijadikan petua di Bobong sejak tahun 70-an,
dan pada waktu itu yang mempunyai uang hanya Taher Mus;

In
A
- Bahwa waktu itu Taher Mus sudah mendatangkan investor dari Surabaya
untuk membuka usaha di Taliabu dan warga di Desa Bobong menjadi
ah

lik
karyawannya;
- Bahwa persoalan adat Taher Mus lah yang mengurusnya;
- Bahwa kebiasaan adat di Taliabu masih kuat;
am

ub
- Bahwa di Taliabu orang yang membuka lahan pertama adalah yang
memiliki lahan tersebut;
ep
- Bahwa lahan luas yang dibuka pertama kali oleh Taher Mus adalah milik
k

Taher Mus;
ah

- Bahwa yang mengatur penggarapan-penggarapan tanah di Taliabu


R

si
adalah ketua adat yaitu Taher Mus;
- Bahwa yang tidak memiliki sertifikat tanah banyak sekali;

ne
ng

- Bahwa untuk kegiatan pertanahan di Taliabu waktu itu memakai cara


adat kebiasaan;

do
gu

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan sebagai saksi di


persidangan Majestisa;
In
- Dibacakan oleh Penasihat Umum Catatan Berita Acara dalam Putusan
A

bahwa keterangan saksi yang diberikan dibawah sumpah bahwa saksi


mengatakan:
ah

lik

“Lahan yang dijadikan sebagai Bandara Bobong adalah lahan milik


Keluarga Mus yang dihibahkan dari M Taher Mus kepada Ibu Pina Mus
m

ub

dan Rahman Mangawai untuk digarap. Bahwa yang saksi ketahui lahan
yang diberikan kepada Ibu Pina Mus dan Rahman Mangawai hanya
ka

diberikan untuk digarap saja, selebihnya mengenai kepemilikan dimiliki


ep

oleh M Taher Mus”.


ah

Saksi memberikantanggapan bahwa ketika ada rencana pembangunan


R

Bandara Bobong adalah masih dimiliki M Taher Mus dan bahwa Pina
es

Mus, Rahman Manggawai dan Keluarga termasuk saksi adalah hanya


M

ng

untuk menggarap lahan saja dan tidak untuk dimiliki secara umum;
on
gu

Hal. 100 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah menemani Zainal Mus membagikan uang kepada

si
sodara-sodara terdekat, tetapi saksi tidak mengetahui apakah itu uang
lahan atau bukan;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mencatat nama-nama sodara yang dibagikan uang
oleh Zainal Mus, tetapi saksi masih mengingatnya;
- Bahwa ketika ada berita tentang pembangunan Bandara Bobong

do
gu keluarga langsung melakukan musyawarah dan mengecek lokasi yang
akan dijadikan Bandara Bobong;

In
A
- Bahwa jarak lokasi antara saksi dan Keluarga lumayan jauh, maka
Keluarga memilih Zainal Mus untuk mengurusnya;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak ikut membuat tanda lokasi Bandara;
- Bahwa saksi menyatakan mempunyai lahan di lokasi Bandara Bobong
tetapi tidak ada berita acara dari Panitia;
am

ub
- Bahwa saksi membeli lahan 2 hektar Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah) dibeli dari saudara saksi bernama Bahrudin;
ep
- Bahwa Bahrudin adalah termasuk keluarga saksi dan Rahman Mangawai
k

dan jual beli tanah dulu tidak perlu dengan surat peralihan hak tertulis;
ah

- Bahwa saksi tidak pernah melihat bentuk kerugian dan jumlah kerugian
R

si
negara yang ditemukan dan disebutkan oleh BPK;
- Bahwa saksi tidak ditunjukan kerugian negara oleh Jaksa Penuntut

ne
ng

Umum dan Penasihat Hukum daripada terdakwa di Pengadilan Tipikor


Ternate;

do
gu

- Dibacakan Berita Acara oleh Penasihat Hukum dari saksi bahwa saksi
mengatakan;
“Bahwa saya tidak pernah menerima uang dari Ahmad Hidayat Mus”.
In
A

Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi tidak menerima uang dari


Ahmad Hidayat Mus soal uang lahan Bandara;
ah

lik

- Penasihat Hukum menggunakan keterangan saksi yang didalam


persidangan yang sudah dicatat oleh Penasihat Hukum;
m

ub

- Penasihat Hukum maju dan memperlihatkan kepada saksi dan Hakim


Berita Acara Hari Senin, 12 Juli 2018.
ka

Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi yang memaraf surat tersebut


ep

yang dibuat di Kantor Desa Bobong, dan saksi keliling melihat lokasi;
ah

- Penasihat Umum menampilkan foto lokasi lahan Bandara Bobong yang


R

diambil 14 Juli.
es

Saksi memberikan tanggapan bahwa foto tersebut benar lahan Bandara


M

ng

Bobong, tetapi saksi tidak melihat plang tanda tanah milik Pemda;
on
gu

Hal. 101 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi di dalam persidangan di Ternate saksi mengakui di dalam

si
Surat Pelepasan Hakadalah tanda tangan saksi;
- Bahwa Lukman Sangaji tidak pernah menyampaikan kepada saksi bahwa

ne
ng
saksi adalah termasuk anggota panitia 9;
- Bahwa saksi berkapasitas sebagai kepala desa ketika menunjukan lokasi
patok tanda lahan Bandara Bobong;

do
gu - Bahwa saksi tidak mengajukan Proposal Bukti Tanah Milik Saksi kepada
Panitia 9;

In
A
- Bahwa penyerahan lahan kepada Zainal Mus artinya lahan tersebut
diserahkan semua urusannya kepada Zainal Mus termasuk uang
ah

lik
pembayaran;
- Bahwa saksi pernah memberi keterangan dihadapan penyidik KPK
sebanyak dua kali;
am

ub
- Bahwa saksi telah membaca dan menanda tangani berita acara penyidik
KPK dan telah mengerti apa yang ditandatanganinya;
ep
- Bahwa bukan saksi yang menandatangani dan menstempel Surat
k

Pelepasan Hak;
ah

- Bahwa saksi mengerti isi surat Pelepasan Hak;


R

si
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menyerahkan dan menerima
uang di Surat Pelepasan Hak;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak menjual tanahnya dan tidak mempunyai surat


pelepasan hak;

do
gu

- Bahwa saksi tahu uang sudah dikembalikan kepada daerah oleh


terdakwa pada waktu sidang;
In
- Bahwa saksi tidak tahu berapa jumlah yang dikembalikan;
A

- Bahwa saksi tidak ikut rapat panitia 9 untuk memutuskan lokasi lahan
Bandara Bobong;
ah

lik

- Bahwa saksi hanya mendengar-dengar atau asumsi saksi dari panitia 9


yang memutuskan harga lahan Bandara Bobong;
m

ub

- Bahwa secara administrasi tanah Bandara Bobong masih milik Daerah


dan belum dikembalikan kepada rakyat;
ka

- Bahwa yang mempunyai rumah di lahan Bobong adalah hanya


ep

menempati lahan saja dan tidak mempunyai sertifikat tanah;


ah

- Bahwa yang memberi izin membangun rumah di Bobong adalah dari


R

pemilik lahan keluarga Rahman Mangawai;


es
M

- Bahwa tanah yang dibangun rumah-rumah tersebut belum terbit pajak;


ng

- Bahwa saksi tahu bahwa dirinya menjadi panitia adalah ketika baru
on
gu

Hal. 102 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah diperiksa;

si
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan panitia sebelum-
sebelumnya;

ne
ng
- Bahwa sebenarnya saksi tidak mengetahui siapa yang menentukan
harga lokasi lahan Bandara Bobong;
- Bahwa yang menjual lahan kepada Bandara Bobong adalah Keluarga

do
gu Pina Mus dan Rahman Manggawai;
- Bahwa saksi tidak menjual lahanya ke Bandara Bobong dan tidak

In
A
menerima uang dari hasil penjualannya karena tidak pernah merasa
menjual;
ah

lik
- Bahwa saksi selama ini tidak dilibatkan dalam jual beli lahan Bandara
Bobong dan dalam surat pengalihan hak itu bukan tanda tangan saksi;
- Bahwa pada waktu Pemda membeli lahan tersebut saksi sebenarnya
am

ub
tidak mengetahuinya;
- Bahwa status tanah saksi sekarang masih milik saksi dan bukan milik
ep
Pemda;
k

- Bahwa saksi sebelum menjadi panitia pengadaan tanah di Bandara


ah

Bobong tidak pernah sebelumnya jadi panitia pengadaan tanah;


R

si
- Bahwa saksi sebenarnya tidak tahu dirinya menjadi anggota Panitia 9
pengadaan lahan Bandara Bobong;

ne
ng

- Bahwa saksi membeli tanahnya dari keluarganya;


- Bahwa tanah saksi yang dibeli dari keluarganya bisa dibuatkan sertifikat

do
gu

tanah milik pribadi;


- Bahwa Rahman Mangawai adalah bersaudara dengan terdakwa dari
In
nenek mereka;
A

- Bahwa tidak ditunjukan di pengadilan bukti pengembalian tanah kepada


warga, dan saksi hanya mendengar rumor pengembalian hak tanah;
ah

lik

- Bahwa saksi sebagai kepala desa belum mengeluarkan surat keterangan


kepemilikan tanah milik warga;
m

ub

- Bahwa saksi tidak mengetahui Rahman Mangawai menerima uang dari


pengadaan lahan Bandara Bobong dan yang jelas saksi tidak pernah
ka

menerima uang dari pengadaan lahan tersebut;


ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui dilakukan pengukuran pada obyek lokasi


ah

lahan Bandara Bobong karena saksi sedang di luar daerah tetapi saksi
R

mendengar kabar pengukuran lahan tersebut;


es

- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum


M

ng

nomor 22, 28, 29, 30, 31, dan 32.


on
gu

Hal. 103 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa atas keterangan saksi di atas Terdakwa menanggapi dengan

si
membenarkan keterangan saksi bahwa orang tua Terdakwa membagi-
bagikan tanah untuk digarap termasuk kepada saksi. Disamping itu

ne
ng
Terdakwa dan saksi pernah membagi-bagikan uang dari hasil pelepasan
tanah untuk Bandara Bobong kepada keluarga besar Terdakwa.

do
gu
12. La Musa Mansur

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

In
A
sebagai berikut:
- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah
ah

disampaikan dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari

lik
penyidik KPK;
- Bahwa saksi membenarkan menjabat sebagai Kadis Perhubungan
am

ub
Kabupaten Kep. Sula pada tahun 2009-2010;
- Bahwa tupoksi saksi selaku Kadis Perhubungan adalah menjalankan
ep
perintah pimpinan yaitu Bupati Kepulauan Sula;
k

- Bahwa pada saat itu yang menjadi Bupati adalah H Ahmad Hidayat Mus,
ah

SE;
R

si
- Penuntut Umum membacakan keterangan dalam BAP saksi nomor 7 :
“a.Tupoksi saya adalah melaksanakan perintah Pimpinan yaitu Bupati

ne
ng

Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus, SE;


Pertanggung jawaban tupoksi saya adalah kepada Bupati Kepulauan

do
gu

Sula yaitu saudara H. Ahmad Hidayat Mus, SE;


Bentuk pertanggung jawaban atas tugas saya kepada Bupati yaitu
melaporkan setiap perkembangan perencanaan pembangunan Bandara
In
A

Bobong secara lisan”


Saksi membenarkan keterangannya seperti dalam BAP;
ah

lik

- Bahwa keterlibatan saksi dalam pembangunan Bandara Bobong adalah


awalnya ketika saksi masuk ke Dinas Perhubungan sebagai Ka. TU,
m

ub

kemudian Pemerintah Daerah telah merencanakan untuk melakukan


pembangunan bandara di Kabupaten Kepulauan Sula sesuai dengan
ka

kebutuhan masyarakat;
ep

- Bahwa hal tersebut dimulai sejak tahun 2007, saksi mendapatkan


ah

informasi tersebut dari kepala dinas saksi;


R

- Bahwa hal itu kemudian berlanjut sampai mendatangkan konsultan yang


es

bernama PT Arsikona Bangun Prima;


M

ng

- Bahwa tim konsultan dari PT Arsikona Bangun Prima tersebut melakukan


on

study kelayakan ketika saksi sudah menjadi kepala dinas sehingga saksi
gu

Hal. 104 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memediasi;

si
- Bahwa hasil dari konsultan, mereka yang menyampaikan ke Kementerian
Perhubungan;

ne
ng
- Bahwa pada tahun 2007, ketika saksi masih menjadi Ka. TU saksi
mengetahui ada rencana pembangunan Bandara Bobong itu berdasarkan
penyampaian lisan dari atasan saksi;

do
gu - Bahwa setelah saksi menjadi kepala dinas ditahun 2009, rencana
tersebut berjalan dengan melakukan study kelayakan dan mendapatkan

In
A
penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian Perhubungan, setelah itu
pihak konsultan melakukan presentasi yang dihadiri oleh saksi, dan yang
ah

lik
mewakili bupati ada staf dari Bappeda yaitu Lukman Umafagur, kemudian
keluarlah penlok sehingga proses berlanjut hingga naik kepada status
menjadi master plan 2010 dimana pada tahun 2010 saksi sudah berhenti
am

ub
sebagai kepala dinas;
- Bahwa saksi mulai terlibat sesuai perintah pimpinan untuk memediasi tim
ep
konsultan untuk melakukan study kelayakan;
k

- Bahwa perintah pimpinan disini adalah bupati;


ah

- Bahwa saksi menerima perintah tersebut di kantor bupati;


R

si
- Bahwa saat itu bupati menyampaikan, “Tindak lanjuti ini! Perhatikan
pekerjaan ini! Karena pemerintah daerah menginginkan adanya bandara

ne
ng

di Kabupaten Kepulauan Sula di Pulau Taliabu“;


- Bahwa jarak Pulau Taliabu dengan ibukota kabupaten itu cukup jauh

do
gu

dengan perjalanan melalui laut selama 12-13 jam tergantung musim;


- Bahwa saksi memediasi artinya ketika mereka turun ke lapangan, mereka
menggunakan alat, itu mereka memutar-mutar di Tailabu dengan satelit
In
A

kemudian mereka dapat disatu titik ternyata dititik itu ada juga bandara
yang lama yaitu Bandara Rusmin Nuryadin yang tidak berjauhan
ah

lik

sehingga titik kordinatnya dia dapat di situ, kemudian dari situ mereka
kembangkan bahkan kurang lebih dua minggu mereka duduk di area itu
m

ub

siang-malam mencari koordinatnya, kemudian mereka ambil semua lewat


satelit baru kemudian mereka menetapkan titik kordinatnya;
ka

- Bahwa saksi bertemu dengan orang-orang Arsikona Bangun Prima sejak


ep

proses tender dan mereka mendapatkan pekerjaan itu;


ah

- Bahwa tender itu dilakukan dari Dinas Perhubungan;


R

- Bahwa jika saksi tidak salah ingat tendernya dilakukan ditahun 2009 pada
es

jaman saksi menjadi kadis;


M

ng

- Bahwa saksi sudah lupa siapa saja yang mengikuti tender tersebut;
on

- Bahwa dokumen-dokumen tender tersebut sudah tidak ada ketika saksi


gu

Hal. 105 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipenjara selama enam tahun bahkan rumah dan keluarga sudah pindah

si
tidak lagi di Kepulauan Sula;
- Penuntut Umum membacakan keterangan dalam BAP saksi nomor 6:

ne
ng
“Bahwa peranan saya selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten
Sula pada pekerjaan Bandara Bobong adalah atas perintah Bupati
Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus, SE saya ditugaskan untuk

do
gu mendampingi pihak peneliti yaitu pihak Konsultan PT. ARSIKONA
BANGUNPRIMA untuk melaksanakan penelitian Lokasi Lahan Bandara

In
A
Bobong yang sebelumnya telah dirintis oleh Kepala Dinas Perhubungan
sebelumnya Sdr. ALI PORA.
ah

lik
Pada saat itu sekitar tahun 2009 saya bersama tim Konsultan PT.
ARSIKONA BANGUNPRIMA pernah melaksanakan survey lokasi calon
Bandara Bobong, di Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat.Tim
am

ub
konsultan di pimpin oleh Sdr. ADITYA dari PT. ARSIKONA
BANGUNPRIMA. Setahu saya PT. ARSIKONA BANGUNPRIMA adalah
ep
perusahaan konsultan dari Jakarta yang bergerak di bidang
k

pembangunan Bandar Udara.


ah

PT. ARSIKONA BANGUNPRIMA melaksanakan pekerjaan konsultan


R

si
Studi Kelayakan pembangunan Bandara Bobong atas penunjukan
langsung dari Bupati Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus, SE... dst”

ne
ng

Saksi memberikan tanggapan bahwa sebetulnya ada lelang, bukan


penunjukan langsung;

do
gu

- Bahwa waktu itu ada dokumen lelangnya, bahkan sampai mereka


keluarkan di media cetak nasional;
- Bahwa saksi sudah lupa berapa kali turun ke lapangan, tetapi setiap
In
A

mereka datang dari Jakarta saksi harus mendampingi karena saksi tidak
mau mereka jalan sendiri dan saksi juga tidak tahu jika ada
ah

lik

perkembangan di lapangan, dan itu saksi laporkan kepada pimpinan;


- Bahwa seingat saksi konsultan turun ke lapangan sebanyak lima kali;
m

ub

- Bahwa mereka (konsultan) datang dan melaporkan bahwa mereka


pemenang lelang, dan perintah atasan untuk mendampingi mereka;
ka

- Bahwa perintah atasan itu adalah perintah bupati;


ep

- Bahwa karena mereka (konsultan) sudah datang maka saksi sebagai


ah

kepala dinas harus ikuti, pekerjaan mereka harus saksi tahu;


R

- Bahwa saksi selalu melaporkan perkembangan dilapangan kepada bupati


es

setiap kali turun ke lapangan;


M

ng

- Bahwa saksi mengetahui penentuan lokasi berdasarkan studi kelayakan


on

dari konsultan kemudian selama beberapa bulan mereka mencoba


gu

Hal. 106 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melalui manuver-manuver pesawat tapi melalui layar slide bagaimana

si
mereka manuver dan mereka mendapatkan semua secara teknis
kemudian mereka undang pihak pemerintah daerah untuk presentasi

ne
ng
dihadapan Direktorat Teknik Bandara dan menyampaikan hasil studinya;
- Bahwa saksi hadir saat presentasi dan bupati tidak hadir tetapi diwakili
oleh Bappeda yang bernama Lukman Umafagur dan beberapa staf ahli;

do
gu - Bahwa (dalam presentasi) terjadi dialog sehingga mendapatkan
keputusan disetujui dengan dikeluarkannya penlok dari Dirjen Udara;

In
A
- Bahwa presentasi tersebut dilakukan di Gedung Kementerian
Perhubungan ditahun 2009 atas undangan dari konsultan bukan
ah

lik
undangan dari direktorat;
- Bahwa undangan dari konsultan kelihatannya mereka berkoordinasi
dengan direktorat dan pihak direktorat yang menyiapkan waktu dan
am

ub
tempat, baru pihak konsultan yang mengundang saksi untuk hadir sama-
sama di Kementerian Perhubungan dan mempresentasikan hasil yang
ep
mereka kerjakan selama sekian bulan;
k

- Bahwa saksi sudah lupa pagu anggaran dan nilai kontrak untuk biaya
ah

konsultan;
R

si
- Bahwa saksi sudah lupa apa saja yang tertuang dalam kontrak mereka
namun masa kerja konsultan itu selama enam bulan;

ne
ng

- Bahwa saksi juga sudah lupa siapa yang bertanda tangan dalam kontrak
tersebut;

do
gu

- Bahwa saksi sudah tidak tahu apakah dokumen-dokumen lelang tersebut


masih ada atau tidak karena saksi sudah lama meninggalkan kantor
sejak tahun 2009-2010;
In
A

- Bahwa ketika presentasi kehadiran Bupati diwakilkan oleh Lukman


Umafagur yang menjabat sebagai salah satu Kepala Bidang di Bappeda;
ah

lik

- Bahwa seingat saksi yang dipresentasikan oleh konsultan adalah teknik-


teknik, bagaimana teknik pendaratan dan manuver pesawat ketika
m

ub

menghindar dari angin;


- Bahwa konsultan itu berdiam dilokasi selama dua minggu, siang malam
ka

dengan alat semacam parabola;


ep

- Bahwa diam itu maksudnya berpindah-pindah dalam radius lima


ah

kilometer, tidak diam dititik yang sama;


R

- Bahwa mereka menggunakan satelit untuk melihat Pulau Taliabu dan


es

lokasi Taliabu yang sempat saksi lihat itu bukan hanya di situ namun ada
M

ng

tujuh titik di Pulau Taliabu, dan yang mendekati kebenaran itu ada di
on

Bobong. Setelah selesai dari lima lokasi itu mereka tidak mendapati yang
gu

Hal. 107 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendekati sehingga radius lima kilometer itu mereka kejar itu titik-titik

si
sampai sudah mendekati kebenaran mendapatkan akurat, mereka diam
disitu karena ditempat lain mereka dapat lokasi yang bagus tapi tidak

ne
ng
cocok dengan arah angin;
- Bahwa saksi sudah lupa lokasi yang bagus lainnya itu dimana;
- Bahwa jarak lokasi yang bagus lainnya itu ada yang berjarak 30 km dari

do
gu Bobong bahkan ada yang lebih 100 km di pantai sebelah;
- Bahwa yang 30 km dari Bobong itu nama lokasinya di Bringin yaitu

In
A
perbatasan Kecamatan Gele dengan Kecamatan Bobong;
- Bahwa yang berjarak 100 km itu ada di pantai sebelah, saksi tidak ikut ke
ah

lik
lokasi dan mereka cek menggunakan alat satelit;
- Bahwa saksi tidak tahu bagaimana teknis membuat alat satelit itu namun
hasilnya keluar dipeta yang mereka angkat ke permukaan di Kementerian
am

ub
Perhubungan yang saksi lihat ada lima titik;
- Bahwa tidak ikut ke titik-titik yang lain, saksi hanya ikut dititik yang di
ep
Bobong saja;
k

- Bahwa lima titik itu saksi ketahui ketika mereka melakukan presentasi di
ah

Kementerian Perhubungan;
R

si
- Bahwa selain dengan konsultan, saksi sudah lupa apakah pernah turun
ke lokasi bersama dengan Bupati;

ne
ng

- Bahwa saksi pernah turun bersama dengan Bupati saja, namun saksi
sudah lupa berapa kali tetapi setiap Bupati melakukan kunjungan kerja

do
gu

yang ada hubungan dengan tugas saksi, maka saksi selalu ikut;
- Bahwa saksi menemani Bupati selaku kadis;
- Bahwa khusus untuk Bandara Bobong, saksi hanya menemani sebanyak
In
A

satu kali;
- Bahwa saksi sudah lupa siapa saja yang turut mendamping pada saat itu;
ah

lik

- Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP tanggal 29


Maret 2018 nomor 12:
m

ub

“... Saya melakukan peninjauan ke lokasi lahan Bandara Bobong bersama-


sama dengan Bupati Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus, Ketua
ka

DPRD Kabupaten Kepulauan Sula dan pihak konsultan sdr. ADITYA dari
ep

PT. ARSIKONA BANGUNPRIMA.


ah

Peninjauan lokasi lahan Bandara Bobong dilaksanakan atas perintah


R

Bupati Kepulauan Sula H. Ahmad Hidayat Mus dimana saat itu dalam
es

kunjungan kerja Bupati, kemudian memerintahkan saya untuk


M

ng

mendampingi Bupati (H. Ahmad Hidayat Mus) untuk meninjau ke Lokasi


on

yang akan dijadikan sebagai Lahan Bandara Bobong.


gu

Hal. 108 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lokasi tersebut saat itu masih hamparan yang tumbuhi semak-semak,

si
kebun masyarakat, sebagian juga terdapat sawah namun sudah
dipasangi 4 (empat) buah patok yang terbuat dari beton, dimasing-

ne
ng
masing sudutnya.............dst”
Saksi membenarkan keterangannya bahwa Ahmad Hidayat Mus juga
hadir saat itu, namun saksi sudah lupa apakah konsultan juga hadir.

do
gu Seingat saksi yang memasang patok-patok itu adalah konsultan;
- Bahwa patok-patok tersebut dicor dilokasi oleh anak-anak yang disewa

In
A
oleh konsultan kemudian dipasang besi agar seluruh bandara connect
(dengan dengan besi ini);
ah

lik
- Bahwa hasil survey yang dilakukan oleh konsultan selain dipresentasikan
ada juga yang diberikan kepada saksi dalam bentuk tertulis dari PT
Arsikona kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan;
am

ub
- Bahwa hasil survey itu dokumennya banyak sekali dan tebal-tebal yang
kemudian saksi bagi-bagi termasuk kepada Bupati;
ep
- Bahwa untuk anggaran konsultan menggunakan APBD di Dinas
k

Perhubungan yang tercatat dalam DIPA dengan nama kegiatan Studi


ah

Kelayakan Bandara Bobong;


R

si
- Bahwa saksi tidak kenal siapa dari pihak Kementerian Perhubungan yang
menghadiri presentasi tersebut;

ne
ng

- Bahwa saat itu ada enam orang yang duduk dan banyak orang yang
berdiri dari Kementerian Perhubungan;

do
gu

- Bahwa sepengetahuan saksi pihak Kementerian Perhubungan yang hadir


dalam presentasi tersebut berasal dari Direktorat Teknik Bandara namun
saksi tidak mengetahui posisi jabatan yang bersangkutan sebagai apa;
In
A

- Bahwa sebelum presentasi saksi pernah datang juga ke Kementerian


Perhubungan namun bukan urusan bandara, jika berkaitan dengan
ah

lik

bandara saksi datang bersama dengan konsultan;


- Bahwa lokasi presentasinya di Gedung Kementerian Perhubungan Dirjen
m

ub

Udara bagian bandara;


- Bahwa setelah presentasi keluarlah Penlok, diterima atau tidak
ka

tergantung presentasi itu, namun saksi mendapatkan laporan dari


ep

konsultan bahwa Kementerian Perhubungan itu menerima;


ah

- Bahwa keputusan Penlok tersebut diterima beberapa hari kemudian ada


R

surat dari Kementerian Perhubungan melalui konsultan;


es

- Bahwa surat tersebut saksi serahkan kepada Bupati;


M

ng

- Bahwa selain Penentuan Lokasi, saksi tidak menerima surat lain melalui
on

konsultan;
gu

Hal. 109 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah studi kelayakan selesai, mereka naik status lagi menjadi

si
master plan;
- Bahwa teknisnya saksi tidak mengetahui secara persis karena setelah

ne
ng
studi kelayakan itu selesai, mereka atur di kantor mereka;
- Bahwa yang melaksanakan master plan itu adalah kelanjutan dari
mereka juga, yaitu PT Arsikona;

do
gu - Bahwa untuk penyusunan master plan dibuat lagi kontrak yang diluar
kontrak yang pertama;

In
A
- Bahwa penunjukan konsultan untuk pengerjaan master plan ini dilakukan
dengan cara lelang lagi;
ah

lik
- Bahwa DIPA-nya bersumber dari APBD dengan nama kegiatan Studi
Kelayakan Master Plan;
- Bahwa pengerjaan tersebut dibuatkan kontraknya juga namun saksi
am

ub
sudah lupa siapa yang menandatanganinya;
- Bahwa saksi tidak pernah diundang rapat oleh Panitia Pengadaan;
ep
- Bahwa saksi selaku Kadis Perhubungan tidak pernah diundang untuk
k

melakukan pembayaran atau ganti rugi kepada masyarakat untuk lokasi


ah

untuk Bandara Bobong;


R

si
- Bahwa setelah mendapat Penentuan Lokasi saksi tidak pernah membuat
proposal untuk pembebasan lahan maupun pembangunan Bandara

ne
ng

Bobong;
- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan dalam Panitia Pengadaan Tanah

do
gu

untuk Bandara Bobong;


- Bahwa ketika saksi turun ke lapangan mendampingi Bupati, kapasitas
saksi saat itu adalah selaku kadis, tidak ada undangan untuk turun ke
In
A

lapangan dari Panitia Pengadaan Tanah;


- Bahwa pembuatan master plan dilakukan pada tahun 2010, ketika
ah

lik

mereka belum selesai mengerjakan itu posisi saksi sudah digantikan oleh
Irwan Mansyur;
m

ub

- Bahwa alamat konsultan ada di Jakarta tetapi saksi tidak hafal alamat
pastinya;
ka

- Bahwa saksi pernah hadir ketika diundang oleh konsultan untuk melihat
ep

hasil pekerjaan mereka dikantornya yang menggunakan berbagai macam


ah

ahli untuk presentasi;


R

- Bahwa sepengetahuan saksi yang termasuk tahap perencanaan itu


es

mencakup pra-studi kelayakan, studi kelayakan, master plan, detail


M

ng

design teknik sisi udara sisi darat, sampai pada masuk amdal, masuk
on

pada studi fisiknya;


gu

Hal. 110 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa itu belum pada pekerjaan fisik.

si
- Bahwa saksi bukan bagian dari panitia pengadaan tanah;
- Bahwa ada informasi berkembang setelah studi kelayakan dari konsultan

ne
ng
kemudian diadakan pengadaan lahan untuk bandara bobong;
- Bahwa pos anggaran untuk pengadaaan lahan tidak masuk dalam
posanggaran dinas perhubungan, masuknya (pos anggaran) di

do
gu Sekretariat Daerah di bagian Pemerintahan;
- Bahwa untuk proses pengadaan lahan bandara Bobong saksi tidak tahu

In
A
- Bahwa di saat berjalan itu tidak ada (komplain dari masyarakat setelah
penetapan penlok ataupun dilakukan survey-survey)
ah

lik
- Bahwa ditunjukkan dokumen studi kelayakan dari PT Arsikona Bangun
Prima tahun 2009 dan saksi mengetahui;
- Bahwa ditunjukkan dokumen laporan ANTARA tahun 2009 dan saksi
am

ub
mengetahui;
- Bahwa ditunjukkan dokumen Master Plan tahun 2010 dan saksi
ep
mengetahui;
k

- Bahwa ditunjukkan dokumen Executive Summary dan saksi mengetahui;


ah

- Bahwa ada penetapan lokasi di tahun 2009;


R

si
- Bahwa saksi tidak pernah ketemu dengan Ema Sabar pada tanggal 11
September 2009, tidak pernah terima uang Rp15.000.000,00, kenal Ema

ne
ng

Sabar;
- Bahwa mengenai penetapan lokasi dari kementerian perhubungan,

do
gu

sebelumnya tidak ada permintaan khusus dari Bupati atau Ketua DPR,
jadi untuk penetapan lokasi itu, mereka (konsultan) melakukan survey
lewat satelit, mereka mendapatkan kedekatan di titik koordinat ternyata di
In
A

situ ada bandara lama, sehingga mereka kejar berhari-hari berminggu-


minggu, mereka dapat, sampai mengatakan syukur Alhamdulillah
ah

lik

pekerjaan kami tidak sia-sia, kami dapatkan di sini, mereka berminggu-


minggu di lumpur, pasang satelit, itu bodi besar itu alat, kemudian setelah
m

ub

mereka dapatkan itu, Ahmad Hidayat Mus dan Ketua DPRD tidak tahu ini
semua, terus kemudian mereka tindak lanjuti di kantor mereka, itu satelit
ka

tangkap semua, arah angin semua, baru mereka kerjakan di Jakarta;


ep

- Bahwa jadi cukup lama mereka kerjakan itu karena arah mata angin
ah

mereka ambil dari tahun 1900, jadi 20 tahun sebelumnya mereka ambil
R

mata angin, itu ada sampai di Papua, ambil arah mata angin Sumatra,
es

Sulawesi, itu mereka lihat, jangan sampai kedudukan runway ini bisa
M

ng

terjadi di saat perubahan arah angin, itu yang mereka jelaskan kepada
on

saksi secara teknis, jadi dari situ saksi laporkan kepada pimpinan (Bupati)
gu

Hal. 111 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
plus Ketua DPRD bahwa sudah menuju pada kedekatan ini;

si
- Bahwa mereka cari terus beberapa tim ahli dari UI, UGM, Trisakti,
mereka kumpul di situ dan mereka presentasikan, saksi ikut-ikut terus

ne
ng
sampai-sampai jam 12 malam, mereka kerja dari siang sampai pagi,
terus saksi lihat kadang-kadang mereka sampai stress di situ, karena ada
ujicoba arah angina, kemudian setelah kedekatan itu mendekati akurat,

do
gu mereka rampungkan ini semua, mulai mata angin, ini jalur gempa,
sampai jumlah penduduk semua, baru kemudian mereka ajukan ke

In
A
Kementerian Perhubungan di Direktorat Teknik Bandara;
- Bahwa kemudian dari situ mereka undang kepada konsultan bahwa
ah

lik
mereka sudah siap untuk menerima konsultan untuk presentasi,
konsultan mengundang kami dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini
Bupati, kemudian Bupati menugaskan Kepala Bappeda yang dihadiri oleh
am

ub
salah satu kepala bidang yaitu Dr. Lumkan Umafagur, yang dulu ada di
Kementerian PDT, beliau hadir, setelah saksi jelaskan, lalu Bupati
ep
jelaskan tingkat kebutuhan daerah karena ini daerah yang ikut terisolir di
k

lautan semua, kita mengingat ini kalau musim gelombang agak sulit
ah

sehingga sangat dibutuhkan cepat untuk adanya bandara ini, dengan


R

si
pertimbangan-pertimbangan teknis dan sebagainya disetujui pihak
Kementerian Perhubungan secara teknik dari Direktorat Teknik Bandara,

ne
ng

- Bahwa dari proses itu keluarlah Penlok dari Dirjen Udara, dari Penlok itu
mereka turunkan sampai berikan ke Gubernur, Gubernur juga

do
gu

mempelajari itu semua sampai pada Rencana Tata Ruang Wilayah


disesuaikan dengan Tatanan Transportasi Nasional dan Tatanan
Transportasi Wilayah, dicocokkan semua ini kemudian terjadi koneksitas,
In
A

maka keluarlah dari Gubernur sampai kepada Bupati, sehingga Bupati


mengeluarkan keputusan untuk menetapkan (lokasi bandara) itu;
ah

lik

- Bahwa Gubernur mengeluarkan (penetapan lokasi) bukan dari Bupati,


Ketua DPR harus di sini, tidak, itu mekanismenya;
m

ub

- Bahwa saksi pernah meninjau lokasi pengadaan tanah bersama Bupati


dan DPRD setelah connect bahkan penlok sudah ada, lalu saksi lapor
ka

Ahmad Hidayat Mus, Ahmad Hidayat Mus biasa pakai speed boat
ep

kunjungan kerja di desa-desa itu, saksi mengatakan kepada Ahmad


ah

Hidayat Mus agar sisihkan waktu untuk ke lokasi, saksi katakan


R

kebetulan penloknya sudah ada dari Dirjen Udara, saksi ajak Ahmad
es

Hidayat Mus untuk lihat 4 pal, tapi yang Ahmad Hidayat Mus dapati
M

ng

hanya 3 pal karena sebelah sana ada lumpur-lumpurnya, jadi tidak


on

mungkin Ahmad Hidayat Mus masuk di lumpur-lumpur, jadi saksi hanya


gu

Hal. 112 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kasih di tempat-tempat yang kering, lalu besinya untuk titik anu;

si
- Bahwa ketika sudah ada penetapan lokasi saksi tidak tahu itu tanah
siapa;

ne
ng
- Bahwa saksi sudah lupa berapa jumlah peserta tender atas konsultan
studi kelayakan bandara Bobong;
- Bahwa (terkait siapa yang memberitahukan kepada saksi bahwa

do
gu perusahaan inilah pemenang tender untuk mengadakan studi kelayakan
rencana pencarian lokasi bandara mereka yang datang langsung ke

In
A
Kabupaten Kepulauan Sula, datang langsung ke kantor saksi, yang
mengadakan tender adalah dari Dinas Perhubungan;
ah

lik
- Bahwa beda DIPA terkait pembangunan Bandara, yang satu di dinas
Perhubungan, yang satu di dinas Sekretariat Daerah;
- Bahwa Kepala Dinas Perhubungan tidak masuk struktur Pengadaan
am

ub
Tanah);
- Bahwa kalau pembangunan bandara secara teknis ada pada
ep
Kementerian Perhubungan untuk melakukan studi layak atau tidak
k

melalui proses dari perusahaan yang dimaksud tadi, mereka melakukan


ah

studi layak atau tidak, itu mereka punya pekerjaan dengan para staf-staf
R

si
ahli, berhasilnya mereka laporkan, berkaitan dengan masalah
pembebasan lahan itu Keputusan Kepala Daerah walaupun ada Penlok,

ne
ng

keputusan lokasi misalnya dari Menteri Perhubungan layak di situ, tapi


kalau Pemerintah Daerah punya maksud lain (mengatakan) tidak bisa, ya

do
gu

tidak bisa, karena mungkin tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata
Ruang Wilayah;
- Bahwa saksi tidak masuk dalam kepanitiaan (pengadaan tanah);
In
A

- Bahwa ini adalah dua kegiatan yang berbeda, kalau pembebasan lahan,
anggarannya ada pada pos Sekretariat Daerah di bawah bagian Tata
ah

lik

Pemerintahan;
- Bahwa tersendiri antara pembangunan bandara dengan pengadaan
m

ub

lahan untuk bandara, kalau pembangunan itu secara teknis;


- Bahwa untuk pembangunan bandara menjadi tanggung jawab saksi dan
ka

ex officio saksi selaku Kepala Dinas Perhubungan;


ep

- Bahwa studi kelayakan adalah proses untuk mendapatkan penetapan


ah

lokasi dari Kementerian Perhubungan, jadi berdasarkan pekerjaan dari


R

tim survey ini, Konsultan ini, dari semua aspek, angin, gempa, jumlah
es

penduduk, masuk dalam tatanan tatralok, tatrawil, tatranas, itu masuk


M

ng

koneksitas, baru itu masuk pekerjaan teknis;


on

- Bahwa yang dimaksud koneksitas itu di lingkup kabupaten, propinsi, baru


gu

Hal. 113 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian nasional, proses itu dilalui semua dan itu dinilai, diteliti secara

si
teknis oleh Kementerian Perhubungan yang kewenangannya ada pada
mereka, layak atau tidak untuk suatu penerbangan;

ne
ng
- Bahwa prosesnya sudah dilakukan jauh-jauh hari hingga kemudian
Kementerian Perhubungan memberikan persetujuan penetapan lokasi;
- Bahwa saat saksi berpindah tugas, tahapannya masuk pada master plan,

do
gu sesudah mengakhiri master plan, saksi diganti oleh Irwan Mansur dan dia
yang melanjutkan;

In
A
- Bahwa kalau tidak salah ada 5 tempat (yang awalnya akan dijadikan
Bandara Bobong), di seputaran Bobong itu kalau tidak salah ada 3,
ah

lik
daerah-daerah belum ada pemukiman, itu lahan-lahan kosong, jadi dia
punya nama saksi tidak tahu, itu di Kecamatan Bobong, kalau yang satu
di Kecamatan Gele, perbatasan Gele dengan Bobong, disebut Beringin,
am

ub
memang di situ luas, bagus, rata, tapi tidak cocok dengan posisi arah
angin dan lain-lain, ada hal-hal teknis lainnya, selain itu (calon lokasi
ep
bandara) ada di Kecamatan Pancabu kalau tidak salah, tapi itu yang
k

mereka putar-putar dengan satelit tidak dapat;


ah

- Bahwa saksi tidak ada saksi (terkait tahun 2009 ada Lukman Sangadji
R

si
datang ke rumah Bupati dengan beberapa orang dan apakah ada saksi di
pertemuan di rumah dinas bupati tersebut), dan kedua kalau bicara

ne
ng

masalah lahan tidak pernah terlintas di pikiran saksi.


- Bahwa kalau untuk usulan pembangunan bandara pertama dari daerah

do
gu

berdasarkan kebutuhan kemudian itu dilakukan studi layak tidaknya itu


dinaikkan ke Kementerian Perhubungan, mereka meneliti, setelah
dianggap layak, keluarlah Penlok dari Dirjen udara, penetapan lokasi,
In
A

itupun dia turun, kembali lagi surat itu ke Bupati Kepulauan Sula yang
bermohon dan tembusannya ke Gubernur Propinsi apakah layak untuk
ah

lik

dibangun Bandara sesuai dengan permintaan Bupati, teknis oke, tapi dari
Gubernur juga masih bisa oke atau tidak, jangan sampai berbenturan
m

ub

kaitan dengan tatanan transportasi wilayah secara teknis, kalau dari


Gubernur sudah oke baru itu proses studi berlanjut untuk kemudian
ka

pembangunannya itu kemudian di-sharing;


ep

- Bahwa beban pembangunan bandara di Departemen Perhubungan;


ah

- Bahwa apakah tidak ada anggaran dari Departemen Perhubungan


R

sehingga di daerah dianggarkan untuk itu karena waktu itu belum kita
es

menuju kepada fisik, kita masih studi-studi, kalau sudah final, biasanya
M

ng

dari pengalaman yang saksi dapatkan dari penjelasan konsultan karena


on

mereka bangun beberapa bandara di Indonesia, itu biasanya ada


gu

Hal. 114 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rangsangan dari APBD, misalnya APBD sekian persen kemudian APBN,

si
jadi ada pendampingan, APBN misalnya sekian persen dan daerah
ditambah sedikit termasuk pembebasan lahan itu dari daerah;

ne
ng
- Bahwa kami masih belum meminta (anggaran) ke Kementerian
Perhubungan karena ini masih hanya tahap studi dulu, belum melibatkan
kementerian Perhubungan untuk ke tahap pembangunan fisik;

do
gu - Bahwa saat itu rencananya baru menyediakan lahan, setelah itu baru
rencana mengajukan anggaran ke Pusat;

In
A
- Bahwa tidak ada (tidak ada anggaran yang dobel dari pusat dan daerah
untuk rencana pembangunan bandara ini), masing-masing murni APBD
ah

lik
anggarannya, APBN belum turun, karena kita belum start;
- Bahwa saksi tidak ada menerima uang dari pembebasan lahan;
- Bahwa saksi pernah ikut dengan panitia lelang ke lokasi;
am

ub
- Bahwa (terkait pembuatan studi kelayakan) itu adalah usulan pemerintah
daerah dinaikkan ke DPRD, disetujui DPRD, kemudian keluarlah
ep
anggarannya, disetujui DPRD untuk anggaran studi kelayakan, dengan
k

dasar itu dinas Perhubungan menindaklanjuti untuk ikut buat tender untuk
ah

memilih dari beberapa perusahaan;


R

si
- Bahwa peneliti hanya datang melakukan studi apa semua yang berkaitan
dengan hak guna tanah itu ada pada panitia sembilan, panitia

ne
ng

pembebasan lahan, jadi pihak konsultaan tidak ada hubungan dengan


siapa pemilik tanah;

do
gu

- Bahwa tujuan penelitian dari mereka/ konsultan adalah kelayakan untuk


pembangunan bandara;
- Bahwa sekarang bandaranya belum jadi;
In
A

- Bahwa terkait status tanah belum jelas karena penelitiannya kurang pas.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan..
ah

lik

13. Hi. RADJAK


m

ub

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


sebagai berikut:
ka

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan


ep

keluarga
ah

- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah


R

disampaikan dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari


es

penyidik KPK;
M

ng

- Penuntut umum membacakan keterangan saksi dalam BAP Nomor 6 :


on

“Dapat saya jelaskan bahwa tugas pokok saya diantaranya melakukan


gu

Hal. 115 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tugas pengukuran tanah, membuat sketsa gambar tanah yang diukur dan

si
menandatangani berita acara pengukuran.
Saksi membenarkan keterangan tersebut.

ne
ng
- Bahwa pada tahun 2009-2010 ada dua petugas ukur di BPN;
- Bahwa saat saksi melakukan tugas di Desa Lede, tiba-tiba datang tiga
orang ke pos dan mengatakan “Saya datang memanggil Pak Radjak atas

do
gu perintah Pak Zainal Mus untuk mengukur lokasinya di Desa Bobong”,
kemudian saksi lepaskan kerjaan saksi dan langsung ke Bobong untuk

In
A
melakukan pengukuran, sesampai lokasi saksi baru tahu katanya itu
untuk Bandara Bobong, setelah kembali ke kantor satu bulan kemudian
ah

lik
dan ketemu Kepala Kantor ternyata ada surat permintaan (pengukuran)
dan melaporkan kegatan saksi setelah itu saksi tidak tahu lagi karena
semua sket kegiatan sudah saksi serahkan kepada beliau;
am

ub
- Bahwa Kepala Kantor saat itu adalah Mahmud Umar;
- Bahwa ketika saksi dilokasi yang menunjukan (batas-batas) lokasi itu
ep
adalah orang suruhan Zainal Mus;
k

- Bahwa pada saat itu saksi bertemu dengan Zainal Mus;


ah

- Bahwa saksi melakukan pengukuran satu kali;


R

si
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Rahman Mangawai dan tidak pernah
bertemu di lokasi;

ne
ng

- Bahwa saksi sudah lupa luas tanah yang diukur;


- Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAP bahwa luas tanah

do
gu

yang diukur adalah seluas enam hektar;


- Bahwa saksi tidak dibayar atas kegiatan pengukuran tersebut;
- Bahwa saksi melakukan pengukuran sejak berangkat jam 11 sampai jam
In
A

5 dengan dua orang honorer;


- Bahwa saksi tidak pernah diminta pengukuran ulang lagi;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu ada permintaan resmi dari pemda untuk
pengukuran;
m

ub

- Penuntut Umum menampilkan dokumen gambar situasi bandara, saksi


memberikan tanggapan bahwa yang saksi lihat hanya batas dan sket
ka

sudah saksi serahkan kepada Kepala Kantor;


ep

- Bahwa saksi hanya menyerahkan gambar kepada Mahmud Umar;


ah

- Bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP


R

nomor 9 :
es

“Untuk pengukuran tanah milik HI Zainal Mus yang diakui sebagai


M

ng

miliknya tersebut pada saat itu, saya tidak ada surat tugas untuk
on

melakukan pengukuran tersebut karena surat tugas saya hanya untuk


gu

Hal. 116 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan pengukuran terkait prona di Desa Lede. Namun karena ybs

si
adalah adik Bupati Kabupaten Kepulauan Sula yaitu Ahmad Hidayat
Musdan mendatangi saya dengan tiba-tiba dengan speed boat sehingga

ne
ng
saya mau memenuhi permintaan ybs”
Saksi membenarkan keterangannya tersebut;
- Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen gambar, saksi

do
gu memberikan tanggapan tidak mengetahui gambar tersebut dan
mengatakan gambar tersebut bukan produk BPN;

In
A
Bahwa tidak ada dibuatkan surat tugas dari Kepala Kantor untuk
melakukan pengukuran tanah di Taliabu.
ah

lik
- Bahwa saksi diminta mengukur tanah yang katanya milik Zainal Mus di
tahun 2009;
- Bahwa dibacakan pertanyaan dan jawaban BAP saksi nomor 7:
am

ub
“Apa yang Saudara ketahui mengenai pembebasan lahan untuk
pembangunan Bandara Bobong Kecamatan Taliabu Barat tahun 2009?
ep
Jelaskan!
k

Jawaban:
ah

Dapat saya jelaskan sebagai berikut :Bahwa pada tahun 2007 saat saya
R

si
sedang melaksanakan pengukuran prona di Desa Lede Kecamatan
Lede berdekatan dengan Desa Bobong, saya didatangi oleh HI. Zainal

ne
ng

Mus… dst”
Bahwa atas perintah Zainal Mus pada waktu itu, ada 3 orang itu saksi

do
gu

tidak tahu namanya, datang pakai speed boat, tiba-tiba bilang Zainal
Mus suruh mengukur tanahnya di Bobong, 3 orang ini yang minta tapi
atas perintah Zainal Mus, benar bukan Zainal Mus langsung yang
In
A

perintah tapi 3 orang ini;


- Bahwa jika ada permintaan pengukuran kita layani, siapapun boleh,
ah

lik

sepanjang tanah itu tidak ada masalah;


- Bahwa saksi tahu kalau Kepala Kantor Pertanahan adalah bagian dari
m

ub

Panitia Pengadaan Tanah, saksi tidak mengerti tugas-tugasnya sebagai


Panitia;
ka

- Bahwa saksi bukan bagian dari Panitia;


ep

- Bahwa saksi nggak pernah ketemu Ema Sabar tanggal 11 September


ah

2009, tidak pernah terima uang Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta
R

rupiah) dari Ema Sabar, saksi sampaikan dan bersumpah waktu di


es

Penyidik Polda kalau tidak pernah terima Rp25.000.000,00;


M

ng

- Bahwa benar saat saksi sedang bertugas di Desa Lede, ada 3 orang
on

turun dari speed boat meminta saksi untuk mengukur tanah yang
gu

Hal. 117 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikatakan di suruh Zainal Mus, Ahmad Hidayat Mus nggak ikut menyuruh;

si
- Bahwa setelah ukur hasilnya adalah sket yang saksi sampaikan ke
Kepala Kantor Pertanahan Sula, semua hasil kegiatan lapangan saksi

ne
ng
serahkan ke kepala pertanahan, sket-nya itu, saksi beritahukan hanya
mengukur saja;
- Bahwa setelah ukur saksi ketahui peruntukkannya untuk Bandara

do
gu Bobong;
- Bahwa hasil dari pengukuran itu saksi laporkan ke atasan saksi, kepala

In
A
kantor pertanahan Sula, saksi mengatakan kepada Kepala Kantor
Pertanahan Sula: “Bahwa kegiatan saksi di Desa Lede sudah selesai
ah

lik
Pak, ada satu penambahan ini tanah pertanian atau Bandara Bobong,
sketnya ini pak,ada sketnya.”
- Bahwa sket saksi serahkan langsung ke kepala Kantor Pertanahan Sula;
am

ub
- Bahwa prona diadakan tahun 2009, saksi terlibat kegiatan Prona di Desa
Lede, Desa Lede berdekatan dengan Desa Bobong;
ep
- Bahwa cukup banyak sertifikat di Bobong, alasan tidak disertifikasi semua
k

karena Prona terbatas, sudah dibatasi khusus untuk Desa Lede, ya Desa
ah

Lede saja, tidak mungkin di tempat lain kalau prona, prona kan satu areal
R

si
saja, nanti kalau ada anggaran lagi untuk tahun berikutnya untuk prona
desa lain, dimasukkan lagi di desa itu, ada 400 bidang, ada juga sampai

ne
ng

1.000 bidang;
- Bahwa terkait pengaturan sertifikat adalah kewenangan per kantor,

do
gu

kepala kantor yang mengatur semua kegiatan proyek, prona;


- Bahwa di sana kan jangkauannya jauh, Taliabu kan jauh dari Sanana,
ibukota, jadi kegiatan di sana kalau kami tim prona kalau misalnya ada
In
A

masyarakat yang meminta pengukuran misalnya kebun, kita kumpul


berapa yang mendaftar itu, baru kita suruh kirim dia punya surat-surat
ah

lik

untuk ditandatangani kalau tidak masalah, kita lihat dari objek tadi,
apakah itu ada sengketa atau tidak, kalau tidak ada sengketa kita jalan,
m

ub

kalau ada tidak kita lanjutkan, kalau itu ada masalah, tidak jelas statusnya
dari BPN tidak berani memproses sertifikat, kalau dilihat dari segi
ka

statusnya tidak benar, ada sesuatu yang janggal, BPN tidak berani;
ep

- Bahwa tidak ada data di BPN tanah hibah ke pemerintah yang


ah

tersertifikasi);
R

- Bahwa kalau untuk pembangunan kantor Pemerintah lewat pengadaaan


es

tanah, pembebasan tanah, panitia harus dilibatkan semua untuk melihat


M

ng

tanah itu jangan bermasalah;


on

- Bahwa saksi waktu itu sedang bertugas kegiatan prona di Desa Lede,
gu

Hal. 118 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
prona dalam rangka untuk membuat sertifikat dan ada surat tugas,

si
- Bahwa saksi pernah mengukur tanah di desa Bobong untuk keperluan
membuat sertifikat, untuk mengukur itu saksi ada surat tugas, jadi

ne
ng
macam-macam dia punya alas hak itu, yaitu surat kepala desa yang
menerangkan tidak bermasalah, terus tanah itu berasal darimana,
apakah dia menggarap atau warisan, itu harus dibuktikan semua, jangan

do
gu sampai terjadi hal yang tidak diinginkan bahwa itu adalah milik orang lain;
- Bahwa (selain itu juga) sudah berapa lama diperoleh, di atas tanah itu

In
A
ada apa, kalau misalnya di atas itu tidak ada apa-apa kita cek lagi apakah
tanah ini benar, kalau tanah tidak ada masalah bisa dibuat sertifikat;
ah

lik
- Bahwa pada saat tahun 2009, saksi didatangi 3 orang suruhan Zainal
Mus dan diminta bantuan) adalah dalam rangka untuk minta ukur tanah
untuk mengetahui luas tanah;
am

ub
- Bahwa di desa Bobong karena jauh dari ibukota Kabupaten, setiap ada
permintaan kegiatan pengukuran, sepanjang tanah (tidak bermasalah;
ep
- Bahwa kebetulan saksi di Desa Lede yang ada di Pulau Taliabu kalau
k

ada yang minta diukur tanah kita tetap melayani, terus itu menyusul
ah

dokumennya, surat tugasnya, sepanjang tanah itu tidak bermasalah,


R

si
kalau tidak bermasalah kita akan proses;
- Bahwa kalau untuk prona harus ada surat tugas;

ne
ng

- Bahwa saat saksi diminta untuk mengukur oleh 3 orang itu, saksi tidak
perlu surat tugas, tidak bawa surat tugas;

do
gu

- Bahwa nama kepala Kantor Pertanahan saat itu (tahun 2009) adalah
Mahmud Umar, sekarang ada di Ternate.
- Bahwa saksi melakukan pengukuran tanah atas perintah Zainal Mus;
In
A

- Bahwa kebetulan keperluan saksi di Desa Lede itu dan tiba-tiba datang
speed boat;
ah

lik

- Bahwa biasanya saksi kalau mengukur tanah diperintah atasan;


- Bahwa Zainal Mus bukan atasan saksi;
m

ub

- Bahwa waktu diminta mengukur, saksi ukur secara manual menggunakan


rol meteran, tidak pakai GPS atau teropong;
ka

- Bahwa saksi hanya pakai ijazah SMA dan benar untuk melakukan
ep

pengukuran itu saksi tidak perlu punya kualifikasi atau sertifikasi khusus;
ah

- Bahwa waktu melakukan pengukuran, status saksi sudah PNS.


R

- Bahwa atas keterangan di atas, Terdakwa menanggapi di tahun 2007,


es

pengukurannya tidak ada hubungannya dengan lahan bandara Bobong,


M

ng

itu hubungan dengan lokasi tanah Zainal Mus yang 6 ha, untuk
on

mengetahui luasan tanah Zainal Mus berapa tidak ada hubungan dengan
gu

Hal. 119 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lahan bandara Bobong, itu di tahun 2007 bukan di 2009, itu lahan Zainal

si
Mus kurang lebih 6 ha;
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, Saksi membenarkannya.

ne
ng
14. RAHMAN MANGAWAI

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

do
gu sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan

In
A
keluarga.
- Bahwa saksi membenarkan keterangan sebelumnya yang telah
ah

disampaikan dipenyidikan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari

lik
penyidik KPK;
- Bahwa saksi mengetahui rencana pembangunan Bandara Bobong itu
am

ub
dari Kepala Desa;
- Bahwa saksi diberi tahu karena saksi pemilik tanah disitu;
ep
- Bahwa luas tanah saksi sebesar 25 ha;
k

- Bahwa awalnya saksi dipanggil Kepala Desa, kemudian ditunjukkan ada


ah

patok-patok sebanyak tiga buah namun saksi tidak tahu siapa yang
R

si
membuat patok-patok tersebut;
- Bahwa hal tersebut terjadi ditahun 2009;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak keberatan tanahnya digunakan untuk bandara yang


penting ada ganti ruginya;

do
gu

- Bahwa tidak ada pihak-pihak lain yang mendatangi saksi yang


mengatakan akan membeli tanah saksi yang akan dipergunakan untuk
bandara;
In
A

- Bahwa tanah tersebut masih milik saksi hingga sekarang;


- Bahwa tanah tersebut bukan milik pribadi, namun merupakan warisan
ah

lik

dari ibu saksi;


- Bahwa pemiliktanah tersebut adalah Aisyah Pale ibu saksi, Jamadi Pale
m

ub

dan Majid Adi;


- Bahwa tanah tersebut berupa kebun palawija dan yang menggarap
ka

bukan hanya saksi sendiri;


ep

- Bahwa ditanah itu sekarang sudah dijual sebagian oleh paman saksi dan
ah

sudah jadi perumahan masyarakat;


R

- Bahwa saksi tidak pernah mendengar ibu dan dua orang paman saksi
es

telah menerima ganti rugi lahan Bandara Bobong;


M

ng

- Bahwa tanah paman saksi yang telah dijual tersebut dibeli oleh orang
on

perorangan, bukan pemerintah;


gu

Hal. 120 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi bersama dengan Kepala Desa dan penyidik KPK pernah

si
turun melakukan peninjauan ke lokasi lahan;
- Penuntut Umum menampilkan foto-foto di lokasi lahan milik saksi tanggal

ne
ng
18 Oktober 2018, saksi membenarkan di lokasi tersebut sebagian sudah
ada rumah-rumah penduduk dan tiang-tiang listrik yang terbuat dari besi;
- Bahwa saksi mengetahui ada tanah milik Pina Mus yang akan dijadikan

do
gu Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui adanya Surat Pelepasan Hak Atas

In
A
Tanah;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen Surat Pelepasan Hak, saksi
ah

lik
memberikan tanggapan bahwa itu bukan nama saksi dan tanda tangan
disurat itu bukan tanda tangan saksi;
- Bahwa saksi tidak pernah membuat Surat Kuasa kepada Zainal Mus
am

ub
untuk menerima ganti rugi pelepasan hak seluas 250.000 m²;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen Surat Kuasa, saksi memberikan
ep
tanggapan tidak pernah melihat Surat Kuasa tersebut dan yang tertera
k

disitu bukan nama saksi;


ah

- Bahwa saksi tidak tahu uang sejumlah 1,065 M dalam Surat Kuasa
R

si
tersebut;
- Bahwa saksi tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari Panitia

ne
ng

Pengadaan Tanah;
- Bahwa saksi mengakui sebagian tanahnya sudah dijual sebagian dengan

do
gu

luas kaplingan ukuran 15 X 25 dengan harga berbeda tergantung lokasi,


jika berupa rawa 5 juta/ kapling sedangkan jika tanah kering seharga 10
juta/ kapling;
In
A

- Bahwa saksi tidak tahu harga tanah disitu pada tahun 2009;
- Bahwa ketika saksi dan keluarga menjual sebagian tanahnya, tidak
ah

lik

pernah ada protes kepada saksi karena telah melakukan penjualan tanah
karena tanah tersebut milik pemda;
m

ub

- Penuntut Umum membacakan BAP tanggal dua puluh delapan Maret


2018 saksi nomor 11:
ka

“Perlu saya tambahkan, bahwa sekitar tahun 2014, saya pernah di


ep

datangi seseorang yang bernama Lukman Umasangadji, dia mengaku


ah

sebagai panitia pembebasan lahan Bandara Bobong. Saat itu dia


R

meminta saya untuk tanda tangan surat kuasa dan surat pernyataan
es

pelepasan hak tanah, saat itu saya tidak mau tanda tangan dan saya
M

ng

tolak karena saya memang tidak pernah menjual tanah tersebut dan saya
on

juga tidak pernah menerima uang atas tanah tersebut.”


gu

Hal. 121 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi membenarkan BAP tersebut;

si
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Lukman Umasangadji dan tidak tahu dia
anggota Pengadaan Tanah.

ne
ng
- Bahwa saksi pernah menjadi saksi di Pengadilan Tipikor di Ternate;
- Bahwa saksi kenal dengan Taher Mus, benar nenek saksi masih ada
hubungan keluarga;

do
gu - Bahwa tanah milik orangtua saksi yang sekarang dibangun rumah di
Bobong itu, sebelumnya tanah dapat dari nenek, tidak tahu juga nenek

In
A
dapat darimana, bukan dari Taher Mus, dapat dari nenek yang sepupu
dengan Taher Mus;
ah

lik
- Bahwa (tanah) disitu kan dua keluarga, yaitu keluarga Taher Mus dengan
keluarga nenek saksi pada waktu itu, yang punya lahan kan dua orang itu
- Bahwa tanah itu dibagi, tanah Taher Mus sebelahnya, tanah nenek saksi
am

ub
sebelahnya;
- Bahwa setahu saksi, surat kuasa itu saksi tidak pernah bikin, kalau benar
ep
itu tanda tangan saksi, kenapa nama saksi di situ surat kuasa
k

Abdurrahman;
ah

- Bahwa nama saksi cuma Rahman, tidak ada Abdurrahman;


R

si
- Bahwa tanda tangan yang ada pada surat kuasa tidak sesuai dengan
tanda tangan yang ada pada KTP saksi;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak ingat itu, sudah cukup lama terkait H.Lukman kasih
surat kuasa dikasih ke saksi untuk tandatangan;

do
gu

- Bahwa untuk biaya sekolah anak saksi, saksi biayai sendiri, rumah saksi
bikin sendiri;
- Bahwa saksi tidak ingat lagi apakah sudah pernah diberi uang oleh Zainal
In
A

Mus;
- Bahwa Zainal Mus pernah kasih uang tapi tidak bilang ini untuk keperluan
ah

lik

keluarga atau apa, tidak;


- Bahwa waktu pembayaran tanah diterima Zainal Mus saksi tidak ada
m

ub

keberatan;
- Bahwa dibacakan keterangan BAP saksi nomor 5 atas BAP saksi tanggal
ka

18 Oktober 2018: “Sepanjang pengetahuan saya keluarga kami tidak


ep

memiliki hubungan kekeluargaan/ kekerabatan dengan keluarga Ahmad


ah

Hidayat Mus dan ZAINAL MUS”.


R

Sebenarnya bukan begitu, hubungan kekeluargaan saksi sama ayah


es

Ahmad Hidayat Mus ini antara nenek dengan nenek yang sepupu, jadi
M

ng

mungkin agak jauh, begitu tujuan saksi, jadi ada hubungan kekerabatan
on

antara (nenek dengan nenek);


gu

Hal. 122 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah diperiksa di kantor Kepolisian Daerah Maluku Utara

si
tanggal 25 Desember 2013, dan saksi tanda tangan berita acaranya,
pernah diperiksa oleh KPK tanggal 29 Maret 2018 dan ditanda tangan

ne
ng
juga Berita Acaranya;
- Bahwa kepada saksi ditunjukkan tanda tangan saksi pada BAP saat
diperiksa di Polda Maluku Utara saksi lupa apakah itu tanda tangan dan

do
gu paraf saksi dalam BAP di Polda;
- Bahwa kepada saksi ditunjukkan tanda tangan saksi pada BAP saat

In
A
diperiksa oleh KPK benar itu tanda tangan dan paraf saksi;
- Bahwa saksi tidak pernah menerima atau meminta bantuan kepada
ah

lik
Ahmad Hidayat Mus, tidak berkaitan dengan masalah ini juga tidak
pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun, kalau dari Zainal Mus
pernah menerima bantuan kalau tidak salah 2 (dua) kali, sebelum
am

ub
masalah ini ada dalam bentuk uang, sebelum masalah ini saksi sering
minta uang/ minta bantu gitu,
ep
- Bahwa saksi jarang berkumpul dengan Zainal Mus, karena Zainal Mus di
k

Sulawesi, saksi di Taliabu, kalau Ahmad Hidayat Mus jarang


ah

sekali(berkumpul, Ahmad Hidayat Mus di Jakarta,saksi di Taliabu;


R

si
- Bahwa dibacakan halaman 49 putusan Nomor 9/Pid.Sus-TPK/2016/PN
Ternate, (terkait keterangan saksi dalam persidangan) disebutkan bahwa

ne
ng

“sebenarnya lahan itu adalah milik Taher Mus yang diberikan kepada
saksi untuk digarap dan dikelola berhubung mau dibebaskan, saksi

do
gu

memberikan kepada Zainal Mus yang merasa mampu untuk mengurus


lahan tersebut, bahwa lahan yang akan dijadikan lahan bandara Bobong
tersebut sebenarnya milik M Taher Mus, yaitu orang tua Zainal Mus”;
In
A

Bahwa keterangan tersebut karena Taher Mus sama ibu saksi kan
keluarga, jadi saksi berikan keterangan seperti itu, benar dalam kerangka
ah

lik

kekeluargaan milik bersama keluarga besar;


- Bahwa dibacakan keterangan saksi dalam putusan Pengadilan Ternate:
m

ub

“Saksi diberitahu oleh Kepala Desa bahwa lahan akan dijadikan bandara,
kemudian saksi kuasakan ke Zainal Mus pada tanggal 2 Juli 2009 atas
ka

kesepakatan keluarga”,
ep

Tanggapan saksi memang pada waktu itu dikatakan secara lisan,


ah

memang belum semua keluarga ketemu, cuma sebagian, (kesepakatan


R

keluarga) tidak dalam bentuk musyawarah, hanya pemberitahuan saja,


es

yang memberitahukan ke saksi adalah saudara, kalau kita di sana kalau


M

ng

sudah keluarga gitu ya sudahlah, benar sudah kesepakatan keluarga


on

diberitahukan secara lisan untuk diberikan kuasa ke Zainal Mus, benar


gu

Hal. 123 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada pemberian kuasa secara lisan;

si
- Bahwa dibacakan keterangan saksi (dalam putusan Pengadilan Ternate):
“Dan surat kuasa itu ditandatangani pula oleh Kepala Desa.”

ne
ng
Tanggapan saksi, saksi sudah lupa apakah tanda tangan atau tidak.
- Bahwa dibacakan keterangan saksi (dalam putusan Pengadilan Ternate):
“Bahwa saksi ada menerima uang dari Zainal Mus atas lahan milik saksi

do
gu yang dikuasakan tersebut.”
(Tanggapan saksi) Tidak pernah (saksi menerima uang dari Zainal Mus

In
A
atas lahan milik saksi yang dikuasakan tersebut),
- Bahwa tidak ada keberatan keluarga tentang penerimaan uang
ah

lik
pembebasan lahan dari Zainal Mus
- Bahwa (diperlihatkan surat kuasa ada nama saksi tanggal 02 Juli 2009),
mungkin saksi pernah tanda tangan, mungkin saksi sudah lupa ini,
am

ub
karena sudah cukup lama, saksi sudah lupa siapa yang bawa surat sama
saksi, iya, saksi tanda tangan cuma saksi sudah tidak ingat lagi kapan,
ep
siapa yang bawa juga, makanya saksi tidak tahu.
k

- Bahwa nama saksi yang betul adalah Rahman Mangawai;


ah

- Bahwa saksi menunjukkan KTP saksi di hadapan Majelis Hakim dan


R

si
tertulis Rahman Mangawai;
- Bahwa ditunjukkan surat kuasa tanggal 27 Juli 2009 sebagaimana BB

ne
ng

nomor 32 tercantum nama “Abdurrahman Mangawai” bukan nama saksi


dan bukan tanda tangan saksi;

do
gu

- Bahwa saksi pernah memberikan kuasa kepada Zainal Mus secara lisan
untuk menerima uang penjualan tanah, cuma tidak diberikan kepada
saksi, tidak diberikan kepada kami, saksi belum menerima uangnya;
In
A

- Bahwa saksi sampai sekarang belum merasa tanah saksi pernah saksi
jual) karena saksi belum terima uangnya;
ah

lik

- Bahwa saksi pernah dikasih uang satu atau dua kali oleh Zainal Mus,
kalau dikasih Rp200.000,00, Rp500.000,00, seluruhnya kurang lebih
m

ub

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), nggak ada tidak ada kaitan dengan
penjualan tanah untuk pengadaan Bandara Bobong;
ka

- Bahwa sebelumnya terkait minta/pemberian uang oleh Zainal Mus


ep

sebelumnya, sebelum kejadian waktunya adalah kami masih sama-sama


ah

sekolah, bukan sekitar tahun 2009 sampai sekarang;


R

- Bahwa saksi nggak ada diberi uang atas pembelian tanah misalnya
es

seratus juta rupiah, atau lima ratus juta rupiah atau sepuluh juta rupiah;
M

ng

- Bahwa saksi pernah didatangi oleh Lukman Umasangadji dan diminta


on

untuk tanda tangan surat kuasa dan surat pernyataan, yang saksi
gu

Hal. 124 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lakukan adalah saksi menolak, saksi menolak karena saksi tidak pernah

si
menerima uang, karena belum pernah menerima ganti rugi lahan itu,
lahan untuk bandara Bobong ini;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak pernah merasa menjual tanah itu;
- Bahwa tanah itu sekarang sebagian sudah dijual, sebagian masih ada;
- Bahwa surat kuasa dan surat pernyataan yang dibawa Lukman

do
gu Umasangadji isinya sama dengan tanah yang saksi jual
- Bahwa tanah dalam surat yang dimintakan kuasa tadi dengan yang tanah

In
A
yang sudah dijual sama)
- Bahwa saksi tidak pernah merasa menjual pada waktu itu (waktu
ah

lik
didatangi Lukman Umasangadji;
- Bahwa tanah yang sudah saksi jual adalah sebagian kecil, berarti masih
banyak, yang membeli adalah masyarakat biasa;
am

ub
- Bahwa Pemda tidak pernah memarahi saksi karena telah menjual tanah;
- Bahwa (terkait ada tanda tangan saksi dalam surat kuasa dan surat
ep
pernyataan pelepasan hak) tidak benar;
k

- Bahwa dibacakan BAP saksi tanggal 28 Maret 2018 nomor 6: “…sampai


ah

saat ini Lahan itu resmi milik saya, dan tidak pernah beralih tangan
R

si
kepada siapapun…”
Benar keterangan tersebut;

ne
ng

- Bahwa dibacakan BAP saksi tanggal 28 Maret 2018 nomor 7: “… saya


tidak pernah menerima pembayaran atas tanah tersebut dan tidak pernah

do
gu

menerima ganti rugi atas tanah, saya tidak pernah melakukan


pengukuran atas tanah tersebut…”
Benar keterangan tersebut;
In
A

- Bahwa dibacakan BAP saksi tanggal 28 Maret 2018 nomor 8: “…Bahwa


saya tidak mengetahui siapa panitia pembebesan lahan untuk Bandara
ah

lik

Bobong dari Pemerintah Kepulauan Sula, dan pada tahun 2009-2010


saya tidak pernah bertemu sama sekali dengan panitia tersebut…”
m

ub

Benar keterangan tersebut;


- Bahwa dibacakan BAP saksi tanggal 28 Maret 2018 nomor 9: Bahwa
ka

saya tidak pernah menandatangani surat atau dokumen apapun terkait


ep

dengan pelepasan hak atas tanah atau lahan milik saya yang rencananya
ah

untuk pembangunan Bandara Bobong, dan sampai saat ini tanah


R

tersebut masih milik saya. dan saya tidak pernah menerima uang apapun
es

terkait dengan rencanapembangunan Bandara Bobong.”


M

ng

Benar keterangan tersebut;


on

- Bahwa benar saksi ada memberikan kewenangan secara lisan, tidak


gu

Hal. 125 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertulis;

R
- Bahwa dibacakan BAP saksi tanggal 28 Maret 2018 nomor 9: “…Bahwa

si
panitia pengadaan tanah bandara bobong atau pihak pemerintah

ne
ng
Kabupaten Kepulauan Sula atau ZAINAL MUS atau Ahmad Hidayat Mus,
tidak pernah datang untuk melakukan pengukuran tanah di tanah milik
saya di Bobong.”

do
gu Benar keterangan tersebut;
- Bahwa benar sudah ada jalan Pemda yang dibangun di lokasi lahan

In
A
bandara Bobong, lebar 8 meter, tanah saksi sebelahnya dari jalan
Pemda.
ah

lik
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 30 dan 32.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa berkeberatan terkait
am

ub
saksi menyatakan bahwa tidak pernah diberi uang oleh Terdakwa. Tanah
yang dijual saksi merupakan sebagai kecil yang dilepaskan, dan
ep
Terdakwa dudah sampaikan uangnya telah dikembalika kepada negara
k

sehingga mereka berasumsi tidak jadi dibangun dan sekarang sudah ada
ah

yang membangun rumah. Sedangkan penandatanganan surat pelepasan


R

si
dan surat kuasa ditandatangani saksi melalui Lukman Umasangaji.
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, saksi tetap pada keterangannya

ne
ng

bahwa Terdakwa tidak benar memberi uang setiap bulan kepada saksi.

do
15. Arman Sangadji
gu

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


sebagai berikut:
In
A

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan


keluarga.
ah

lik

- Bahwa saksi selaku Sekda Kabupaten Kepulauan Sula 2007-2010


setelah itu pada tahun 2010, tetapi saksi lupa bulannya pindah ke
m

ub

Provinsi Maluku Utara;


- Bahwa rencana pembangunan Bandara Bobong itu pernah disampaikan
ka

kepada saksi oleh Bupati Ahmad Hidayat Mus secara lisan tetapi saksi
ep

lupa waktunya;
ah

- Dibacakan atas penyataan saksi pada Poin 10 oleh Jaksa Penuntut


R

Umum:
es

“Sekitar Bulan Maret 2009 sampai dengan Juni 2009 saya lupa tepatnya
M

ng

kapan saya mendapat kabar lisan dari Bupati Kepulauan Sula Saudara
on

Ahmad Hidayat Mus bahwa ada rencana membangun Bandara Bobong,


gu

Hal. 126 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saya tidak memberikan tanggapan apa-apa pada saat itu”.

si
Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan keterangan tersebut dan tetap
pada keterangan tersebut;

ne
ng
- Bahwa penyampaian kabar rencana pembangunan Bandara Bobong
hanya lisan;
- Bahwa saksi penah dengar rencana pembangunan Bandara Bobong dari

do
gu Kadis Perhubungan yang bernama La Musa Mansyur pada saat itu;
- Bahwa saksi mendengar rencana bahwa Dinas Perhubungan

In
A
merencanakan untuk menggunakan kosultan untuk melaksanakan survey
untuk mendapatkan rekomendasi tentang penunjukkan lokasi Bandara;
ah

lik
- Bahwa selanjutnya tidak melapor lagi kepada saksi hanya menyampaikan
menggunakan konsultan saja untuk melaksanakan survey terhadap
rencana kelayakan pembangunan Bandara;
am

ub
- Bahwa setelah itu tidak ada komunikasi lagi dengan saksi;
- Bahwa Lukman Uma Sangadji pernah masuk ke ruangan saksi
ep
menyampaikan bahwa setelah melakukan kegiatan pengukuran dia
k

Lukman Uma Sangadji diperintah oleh Bupati Ahmad Hidayat Mus untuk
ah

melakukan pengukuran lahan Bandara;


R

si
- Bahwa Panitia telah melaksanakan pengukuran setelah diperintah oleh
Bupati Ahmad Hidayat Mus beliau Alm. Lukman Uma Sangadji lapor

ne
ng

kepada saksi;
- Bahwa saksi tidak sempat menanyakan siapa saja yang melakukan

do
gu

pengukuran tapi dibilang waktu itu panitia, dia dengan bagian


pemerintahan, sebagai ketua panitia dengan bagian pemerintahan;
- Bahwa saksi tidak menanyakan jumlah orang (yang melakukan
In
A

pengukuran);
- Bahwa saksi waktu itu adalah selaku Sekda pada saat laporan yang
ah

lik

diberikan Lukman Uma Sangadji;


- Bahwa saksi di panitia Kepanitiaan Pengadaan Tanah itu sebagai
m

ub

Pengarah, itu berdasarkan keputusan Surat Bupati;


- Bahwa mereka Panitia Pengadaan Tanah hanya melaporkan telah
ka

melakukan pengukuran;
ep

- Bahwa mereka Lukman Uma Sangadji, Bupati Ahmad Hidayat Mus


ah

melakukan rapat di Rumah Pak Bupati dengan Keluarga Pemilik Tanah;


R

- Bahwa saksi pada waktu itu tidak dibilang siapa yang hadir tapi hanya
es

dibilang keluarga yang pemilik tanah;


M

ng

- Dibacakan BAP lanjutan nomor 14 oleh Jaksa Penuntut Umum :


on

“Saya pernah mendapat laporan dari Pak Lukman Sangadji bahwa sudah
gu

Hal. 127 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan musyawarah terkait harga tanah antara pihak Pemkab

si
Kabupaten Kepulauan Sula dengan Pemilik Tanah di Rumah pribadi
Ahmad Hidayat Mus di Desa Mangon yang dihadiri oleh Ketua Panitia

ne
ng
Lukman Uma Sangadji, Ibu Ema Sabar, Zainal Mus namun saya tidak
mengetahui apakah Pina Mus dan Rahman Mangawai hadir dalam
pertemuan tersebut”.

do
gu Tanggapan: Bahwa saksi masih tetap berketerangan seperti itu, tidak
ingin dirubah dan itu adalah sepengetahuan saksi dari Lukman Uma

In
A
Sangadji;
- Bahwa proses dan progres Pengadaan Bandara Bobong mungkin secara
ah

lik
teknis adadi Dinas Perhubungan saksi tidak telalu (mengetahuinya),
hanya memang tanahnya itu kita alokasikan di-APBD pada DBA
Sekertariat untuk alokasi pengadaan tanah untuk pembangunan-
am

ub
pembangunan Pemerintah Daerah, artinya digunakan sesuai kebutuhan;
- Bahwa kalau saksi tidak salah itu dianggarkan sekitar 5 miliar;
ep
- Bahwa jumlah 5 miliar tersebut, sepengetahuan saksi tidak digunakan
k

semua;
ah

- Bahwa biasanya Panitia melakukan penelitian tentang kondisi lokasi


R

si
kemudian disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pembangunan;
- Bahwa menurut pemahaman saksi yang menentukan memerlukan tanah

ne
ng

yaitu penyedia anggaran yang ada pada pemerintah daerah dengan


DPRD kita bahas di dalam APBD;

do
gu

- Bahwa tidak ada pembahasan dengan DPRD terkait memerlukan tanah


untuk Bandara Bobong;
- Bahwa memang pengadaan tanah biasanya setiap tahun anggaran kita
In
A

alokasikan, jadi dananya sekitar-sekitar itu;


- Bahwa cara penentuan alokasi anggaran dana yang dipergunakan
ah

lik

misalnya sesuai kebutuhan pembangunan yang ada di dalam program-


program Pemerintah Daerah;
m

ub

- Bahwa artinya karena memang daerah baru kebutuhan untuk lahan itu
memang sangat dibutuhkan sehingga kita mengestimasinya di dalam
ka

perjalanan kira-kira ada kebutuhan-kebutuhan tanah untuk pembangunan


ep

ini sekian, jadi kita alokasikan juga sekian. Sehingga kalau misalnya ada
ah

kebutuhan, ya kita gunakan yang sudah kita alokasikan di dalam


R

anggaran;
es

- Bahwa yang menentukan peruntukan anggaran berawal dari Panitia yang


M

ng

menetapkan kepastian lokasinya, kemudian kita sesudah mendapat


on

status tanah itu lalu kalau memang sesuai dengan kebutuhan kita
gu

Hal. 128 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
laksanakan pembayarannya;

si
- Bahwa saksi mengetahui tentang sesuatu yang disebut Musrembang;
- Bahwa untuk menentukan penggunaan lahan tersebut melalui

ne
ng
Musrembang;
- Bahwa menurut saksi alokasi itu belum untuk menentukan bahwa itu
untuk kebutuhan tanah mana, makanya memang kita tetapkan besarnya

do
gu dana saja, nanti kalau ada rencana pembangunan sesuai kebutuhan, kita
menggunakan dana yang sudah tersedia;

In
A
- Bahwa setelah dananya tersedia 5 miliar bahwa saksi pada waktu itu
selaku Sekda tidak pernah mendengar dan diundang oleh Pak Bupati
ah

lik
dilakukan Musrembang atau rapat untuk pengadaan Bandara Bobong,
hanya karena sudah kita melakukan pengukuran dengan dokumen-
dokumen, kita berniat untuk membayar pemilik tanahnya;
am

ub
- Bahwa maksud keterangan saksi tadi bahwa saksi baru mengetahui
kegiatan Bandara Bobong ini setelah disampaikan adanya pengukuran
ep
dan informasi awal dari Bupati Ahmad Hidayat Mus bahwa
k

merencanakan untuk membangun karena pada saat itu Bandara Sula lagi
ah

diblokir oleh masyarakat dan tidak berfungsi dan dari aspek perencanaan
R

si
saksi lihat juga rentang kendali;
- Bahwa yang dimaksud dengan Rentang Kendali menurut saksi Bobong

ne
ng

ini jauh dari Sanana memang perlu satu Bandara untuk kelancaran
transportasi;

do
gu

- Bahwa saksi selaku Sekda tidak sempat melihat, mungkin ada tetapi
saksi tidak sempat melihat proposal dari pihak Pemerintah Kabupaten
atau dari Dinas Perhubungan untuk kegiatan ini;
In
A

- Bahwa saksi selaku Sekda dan Pengarah dalam Panitia Pengadaan tidak
pernah dilaporkan tentang proposal tersebut;
ah

lik

- Bahwa saksi sebelumnya pernah menjadi saksi terkait dengan Bandara


Bobong ketika di Maluku Utara dan pada waktu itu saksi tidak ditunjukkan
m

ub

adanya proposal dan sampai sekarang belum pernah melihatnya;


- Bahwa tentang rekomendasi penentuan lokasi dari Kementrian
ka

Perhubungan yang sudah disampaikan saksi tadi bahwa itu pun saksi
ep

tidak pernah melihatnya sampai sekarang, dari ketika menjadi saksi di


ah

Maluku Utara pun bahwa saksi belum pernah melihatnya;


R

- Bahwa untuk Pengadaan Lahan Bandara Bobong menurut saksi


es

membenarkan adanya temuan BPK;


M

ng

- Bahwa setahu saksi BPK memeriksa pengadaan lahan Bandara Bobong


on

sekitar tahun 2009 atau 2010;


gu

Hal. 129 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ada rekomendasi hasil pemeriksaan BPK bahwa dana

si
pembayaran lahan untuk Bandara Bobong harus dikembalikan karena
pemiliknya tidak menerima berdasarkan hasil LHP itu;

ne
ng
- Bahwa saksi melihat rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK tertulis;
- Bahwa tindak lanjut saksi atas rekomendasi tersebut saksi juga melapor
kepada Bupati Ahmad Hidayat Mus dan Bupati menyarankan untuk

do
gu mengurus pengembalian;
- Bahwa waktu itu Bupati Ahmad Hidayat Mus hanya menyampaikan

In
A
kepada saksi untuk tolong mengurus pengembalian;
- Bahwa saksi pernah bertemu dengan Zainal Mus dan saksi
ah

lik
menyampaikan hasil LHP kepada Zainal Mus, saksi bilang bahwa ada
rekomendasi laporan hasil pemeriksaan BPK yang mengatakan bahwa
dana pengadaan tanah pemerintah ini harus dikembalikan;
am

ub
- Bahwa jawaban dari Zainal Mus bahwa beliau akan serahkan kepada
pemiliknya karena itu keluarganya;
ep
- Bahwa yang akan diserahkan oleh Zainal Mus menurut saksi mungkin
k

dana, karena saksi tahu yang menerima dana adalah Zainal Mus karena
ah

dikuasakan kepada Zainal Mus pada waktu itu;


R

si
- Bahwa saksi berpikir waktu itu karena yang menerima sesuai dengan
dokumen adalah Zainal Mus, jadi saksi beranggapan bahwa uang ada di

ne
ng

Zainal Mus, dan saksi tidak pernah disampaikan kepada saksi untuk
menyaksikan pemberiannya, tapi saksi pernah bertanya kepada

do
gu

bendahara bahwa dana yang sudah diserahkan adalah sudah


diserahkan;
- Bahwa Bendahara pada waktu itu adalah Majestisa;
In
A

- Bahwa sepengetahuan saksi bahwa saksi tidak terlalu tahu apakah


Majestisamempunyai hubungan keluarga dengan Para Terdakwa;
ah

lik

- Bahwa menurut saksi uang yang disuruh BPK untuk dikembalikan adalah
dikembalikan kepada daerah sesuai yang direkomendasikan BPK;
m

ub

- Bahwa sepengetahuan saksi atas perintah Bupati agar dikembalikannya


uang tersebut kepada Daerah, sampai dengan saksi pindah ke
ka

Pemerintahan Provinsi yang saksi tahu belum;


ep

- Bahwa saksi pernah melihat surat kuasa yang dikuasakan kepada Zainal
ah

Mus, bahwa menurut saksi kalau tidak salah jumlah surat tersebut
R

berjumlah 2 surat;
es

- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Surat Kuasa atas Nama Pina Mus
M

ng

kepada H Zainal Mus luas lahan 550.000 m² tanggal 27 Juli 2009,


on

jumlahnya 2 Miliar 300 sekian oleh Penuntut Umum kepada saksi.


gu

Hal. 130 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanggapan: Bahwa saksi mengetahui surat tersebut, dan dokumen

si
tersebut dipergunakan untuk pencairan dana dan dilampiri dengan
dokumen-dokumen yang lain;

ne
ng
- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Surat Kuasa atas nama Abdur
Rahman Mangawai, jumlah uang Rp1.065.000.000,00 (satu miliar enam
puluh lima juta rupiah) luas lahan 250.000 m² tanggal 27 Tahun 2009,

do
gu Jaksa Penuntut Umum kepada saksi. Tanggapan: Bahwa surat ini juga
menurut saksi digunakan untuk pencairan dana dan saksi juga ikut

In
A
sebagai Sekda di proses pencairan dana;
- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak
ah

lik
Tanah atas nama Pina kepada Arman Sangadji, luas tanah 150.000 m²,
jumlah uang Rp1.190.000.000,00 (satu miliar seratus sembilan puluh juta
rupiah) oleh Penuntut Umum kepada saksi. Tanggapan: Bahwa saksi
am

ub
menandatangani surat tersebut selaku Sekda, dan kolom tanda tangan
pihak lain sudah terisi tanda tangan semua, dan surat itu diantar oleh
ep
Alm. H Lukman Umasangadji dengan Ema Sabar ke ruangan saksi;
k

- Bahwa saksi tidak melihat ketika pihak lain tanda tangan;


ah

- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Lampiran dokumen oleh Penuntut


R

si
Umum kepada saksi. Tanggapan: bahwa lampiran tersebut termasuk
dokumen yang digunakan untuk pencairan hak tanah;

ne
ng

- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak


Tanah atas nama Pina luas tanah 550.000 m², jumlah uang

do
gu

Rp2.343.000.000,00 (dua miliar tiga ratus empat puluh tiga juta rupiah)
kepada Arman Sangadji oleh Jaksa Penuntut Umum kepada saksi.
Tanggapan: Bahwa saksi-saksi dalam surat tersebut sudah tanda tangan
In
A

sebelum saksi menandatangani surat tersebut, dan tidak dihadapan


saksi;
ah

lik

- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Lampiran dokumemen berupa Surat


oleh Penuntut Umum kepada saksi.
m

ub

- Diperlihatkan gambar situasi oleh Penuntut Umum kepada saksi.


Tanggapan: Bahwa saksi pernah melihat gambar situasi tersebut sebagai
ka

lampiran dokumen;
ep

- Diperlihatkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah atas nama Abdur


ah

Rahman Mangawai kepada Arman Sangadji, luas tanah 250.000 m²,


R

jumlah uang Rp1.065.000.000,00 (satu miliar enam puluh lima juta


es

rupiah) Tanggapan: Bahwa sama, saksi-saksi yang bertanda tangan di


M

ng

bawah surat tersebut tidak tanda tangan dihadapan saksi;


on

- Bahwa kepada saksi diperlihatkan Lampiran dokumen berupa Surat oleh


gu

Hal. 131 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penuntut Umum kepada saksi. Tanggapan: Bahwa surat dan lampiran

si
juga bagian dari pencairan dana;
- Bahwa saksi tidak mengetahui surat kuasa lain yang dibuat oleh Pina

ne
ng
Mus maupun Abdur Rahman Mangawai selain yang ditampilkan oleh
Penuntut Umum tadi hanya dua;
- Bahwa saksi biasanya rapat tetapi tidak rutin, kadang-kadang pertemuan

do
gu dengan panitia tapi saksi biasanya mengarahkan secara umum saja
bahwa di dalam melaksanakan kegiatan operasional itu harus mengacu

In
A
kepada keputusan Bupati;
- Bahwa saksi pernah rapat dengan Lukman Umasangadji sebagai panitia
ah

lik
dengan Unsur Badan Pertanahan yaitu kalau saksi tidak salah namanya
Mahmud Umar, dan dengan beberapa Dinas yang terlibat di dalam
Panitia namanya Amir Soamole dan dengan kalau saksi tidak salah
am

ub
bagian pemerintahan;
- Bahwa saksi rapat tidak sering, barangkali dua sampai tiga kali saja;
ep
- Bahwa saksi hanya memberikan pengarahan secara umum saja, nanti
k

dari panitia yang memberikan arahan secara teknis;


ah

- Bahwa tiga kali saksi hadir pada rapat hanya untuk menyampaikan ikuti
R

si
apa kata Bupati, setelah itu saksi tinggalkan;
- Bahwa saksi tidak pernah berusaha untuk mengikuti jalannya rapat

ne
ng

sehingga mengetahui prosesnya apakah ini benar dilakukan


sebagaimana ketentuan;

do
gu

- Bahwa pelaporan ketua panitia kepada saksi hanya dua tadi, telah
melakukan pengukuran dan juga hanya ada rapat di Rumah Bupati hanya
itu laporan dari Lukman Umsangaji;
In
A

- Dibacakan BAP oleh Penuntut Umum Tentang Pembebasan Tanah tidak


Sesuai Perpres No 65 Tahun 2006 di Keterangan Saksi pada Poin 21G
ah

lik

yang mana kalimatnya adalah:


“Pembebasan tanah untuk pembangunan Bandara Bobong secara
m

ub

keseluruhan tidak sesuai dengan Perpres No.65 Tahun 2006 tentang


perubahan Perpres No. 36 Tahun 2005”.
ka

Tanggapan: Bahwa saksi pernah menerangkan seperti ini dan karena


ep

setelah pemeriksaan berupa temuan BPK saksi mencoba mendalami


ah

aturan. Bahwa undang-undang Badan Pertanahan itu harus melakukan


R

penelitian lokasi itu dulu, status hukum tanah, melakukan penyuluhan


es

disekitar lokasi, dan berikutnya saksi sudah agak lupa;


M

ng

- Bahwa status hukum tanah waktu itu adalah belum bersertifikat;


on

- Bahwa panitia tidak menjelaskan kepada saksi apakah panitia melakukan


gu

Hal. 132 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyuluhan terkait akan adanya recana pengadaan Bandara Bobong di

si
sekitar lokasi, dan saksi tidak pernah diajak juga turun ke lapangan;
- Bahwa saksi sudah lupa apakah ada anggaran tambahan di dalam APBD

ne
ng
Perubahan terhadap pengadaan tanah;
- Bahwa di BAP saksi bahwa saksi menerangkan ada tambahan 2 miliar
tapi saksi sudah lupa;

do
gu - Bahwa saksi tidak pernah menerima sejumlah uang dari Majestisa di
tahun 2009;

In
A
- Dibacakan BAP saksi oleh Penuntut Umum di No 25, di BAP yang
pertama Tanggal 18 April saksi menerangkan:
ah

“Saya pernah menerima uang Rp25.000.000 sekitar bulan September

lik
Tahun 2009”.
Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan BAP tersebut. Bahwa waktu itu
am

ub
Ema Sabar yang membawa Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah)
ke saksi, katanya ini dari Bupati Ahmad Hidayat Mus untuk uang lebaran
ep
katanya;
k

- Bahwa saksi menerima uang tersebut (Rp25.000.000,00 [dua puluh lima


ah

juta rupiah]) karena Bupati sering memberi saksi tambahan-tambahan


R

si
uang, jadi saksi yakin bahwa uang itu adalah uang pribadi Bupati Ahmad
Hidayat Mus;

ne
ng

- Bahwa uang tersebut disampaikan dari Bupati.


- Bahwa pengadaan tanah untuk Pemerintah adalah masuk dalam satker

do
gu

Sekretariat Daerah, nomenklaturnya adalah belanja modal tanah;


- Bahwa pengguna dananya pada satker Sekretariat Daerah adalah
Sekretaris Daerah;
In
A

- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 9 bahwa Saksi adalah
selaku kuasa pengguna anggaran, istilahnya kepala satker itu kuasa
ah

lik

pengguna anggaran, jadi kebiasaan-kebiasaan itu yang saksi gunakan;


- Bahwa saksi lupa isi ketentuan PP Nomor 58 tahun 2005 yang
m

ub

menyebutkan kepala satuan kerja perangkat daerah itu adalah Pengguna


Anggaran/ Pengguna Barang;
ka

- Bahwa kepada saksi dibacakan Permendagri Nomor 13 Tahun 2016


ep

ayat (1):
ah

“Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan


R

bukti yang lengkap dan sah.”


es

dan ayat (2):


M

ng

“Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat


on

pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas


gu

Hal. 133 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.”

si
- Bahwa yang menandatangani dan mengesahkan dokumen bukti terkait
pencairan yaitu SPP adalah Bendahara, bukan Ahmad Hidayat Mus dan

ne
ng
Zainal Mus, yang menandatangani dan mengesahkan SPM adalah saksi
selaku Pengguna Anggaran bukan Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus,
kemudian dibawa ke Bendahara Umum Daerah untuk verifikasi terakhir

do
gu dan mendapat pengesahan, pejabat yang mengesahkan yaitu
M. Joisangadji selaku BUD saat itu, bukan bukan Ahmad Hidayat Mus

In
A
dan Zainal Mus yang mengesahkan;
- Bahwa saksi tahu kalau BUD berwenang menolak pencairan anggaran
ah

lik
apabila bukti-buktinya tidak lengkap;
- Bahwa tidak pernah ada penolakan baik lisan maupun tertulis atas SPP
dan SPM yang diajukan oleh Satker Setda ketika inghin mencairkan
am

ub
tanah untuk pengadaan lahan Bandara Bobong, sudah dilakukan
verifikasi, bahkan sejak SPD (Surat Permintaan Dana);
ep
- Bahwa memang estimasi kita ada pemikiran-pemikiran ke sana karena
k

pertimbangan jarak yang jauh antara Taliabu dengan Sanana dan


ah

Ternate, sehingga dana itu kita sediakan untuk mengantisipasi, ada


R

si
berkembang kebutuhan-kebutuhan;
- Bahwa dalam pengadaan tanah tidak harus disebutkan dalam

ne
ng

nomenklatur anggaran untuk atau untuk kantor X, atau untuk X hanya


belanja modal tanah saja, sehingga pada saat mau realisasi tergantung

do
gu

kebutuhan;
- Bahwa untuk pengadaan tanah tidak pernah disebutkan satu persatu
nomenklaturnya, hanya belanja modal tanah;
In
A

- Bahwa informasi itu saksi dapat dari H. Lukman Umasangadji (alm),


informasinya pertemuan musyawarah dengan keluarga pemilik tanah di
ah

lik

rumah Dinas Ahmad Hidayat Mus, tetapi tidak sebut nama;


- Bahwa saksi tidak pernah mendapat informasi dari Ahmad Hidayat Mus
m

ub

tentang pengadaan lahan, informasi dari Ahmad Hidayat Mus adalah


Ahmad Hidayat Mus ada rencana membangun bandara di Bobong, kalau
ka

untuk pengadaan lahan saksi tidak pernah mendengar dari Ahmad


ep

Hidayat Mus, saksi tahunya dari H.Lukman Umasangaji (alm.);


ah

- Bahwa mestinya tugas panitia pengadaan tanah harus melaksanakan


R

kebutuhan-kebutuhan pembangunan terkait dengan pembebasan lahan,


es

cuma yang saksi dengar informasinya dari H. Lukman (alm), tanpa


M

ng

perintah Ahmad Hidayat Mus, panitia bisa jalan, sudah tugas panitia;
on

- Bahwa dibacakan BAP saksi nomor 10 point 3: “...Selanjutnya saya


gu

Hal. 134 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberi disposisi kepada Kepala Dinas Keuangan Sdr. Muhammad Joy

R
Sangadji yaitu teliti, Proses sesuai ketentuan dan peraturan”, benar

si
maksudnya adalah verifikasi, meneliti dokumen-dokumen yang diajukan

ne
ng
oleh Satker ini untuk diproses sesuai ketentuan dan aturan,
M. Joisangadji saat itu sebagai Bendahara Umum Daerah atau Kepala
Dinas Keuangan, tidak ditolak karena SP2D-nya keluar karena

do
gu dokumennya dianggap sudah lengkap;
- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 10 point 6: “Sekitar

In
A
satu bulan lebih kemudian, saya bertanya kepada Sdri. Majestisa apakah
sudah melakukan pembayaran terhadap tanah untuk Bandara Bobong?
ah

lik
Dan dijawab sudah dibayarkan. Saya juga pernah bertanya kepada Sdri.
Ema Sabar saat ia sempat datang ke ruangan saya terkait pembayaran
tersebut, dan dijawab bahwa dananya sudah dibayarkan karena tanah
am

ub
tersebut milik keluarga Bupati Ahmad Hidayat Mus”, benar jawaban Ema
Sabar ke saksi seperti itu, dalam dokumen itu yang dikuasakan menerima
ep
pembayaran pencairan adalah Zainal Mus;
k

- Bahwa saksi pernah dengar nama Taher Mus adalah orangtua Ahmad
ah

Hidayat Mus dan Zainal Mus;


R

si
- Bahwa (terkait berapa jumlah LHP BPK atas pengadaan lahan Bandara
Bobong) saksi kira satu LHP (BPK) tahun 2010, saksi masih Sekda, saksi

ne
ng

sempat baca rekomendasinya, isinya untuk mengembalikan, tetapi saksi


lupa LHP tahun berapa;

do
gu

- Bahwa kepada saksi dibacakan LHP BPK tahun 2010,


merekomendasikan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula agar memberikan
teguran tertulis kepada Panitia Pengadaan Tanah atas kelalaiannya
In
A

dalam pelaksanaan pengadaan tanah di Kabupaten Kepulauan Sula


tahun 2009 dan mempertanggungjawabkan pengadaan tanah sebesar
ah

lik

empat miliar sekian), saksi ingat;


- Bahwa saksi pernah baca laporan LHP BPK;
m

ub

- Bahwa kepada saksi dibacakan LHP BPK tahun 2012, rekomendasinya


adalah pertama memberikan sanksi kepada panitiapengadaan tanah dan
ka

PPTK yang tidak melakukan seluruh prosedur pengadaan tanah yang


ep

tidak sesuai ketentuan, yang kedua menginstruksikan kepada Sekretaris


ah

Daerah untuk mempertanggungjawabkan realisasi anggaran pengadaan


R

tanah sebesar tiga koma empat miliar rupiah sekian melalui penyetoran
es

kembali ke kas daerah Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula dan tidak


M

ng

merealisasikan kekurangan pembayaran pengadaan tanah sebesar satu


on

miliar seratus empat puluh sembilan juta sekian) benar saksi pernah baca
gu

Hal. 135 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ini;

si
- Bahwa tahun 2012, saksi sudah di Ternate;
- Bahwa saksi baca Laporan LHP BPK tahun 2012 ini dari Kadis Keuangan

ne
ng
pada waktu itu;
- Bahwa saksi tidak tahu laporan investigasi BPK Tahun 2014;
- Bahwa benar ada rapat dengan panitia pengadaan tanah, tidak ada

do
gu (laporan atau keberatan dari Pina Musa atau Rahman Mangawai terkait
tidak menerima pembayaran);

In
A
- Bahwa benar dalam nomenklatur disebut panitia pengadaan tanah,
sebelum-sebelumnya sudah ada panitia pengadaan tanah, bukan yang
ah

lik
pertama kali;
- Bahwa saksi sebagai pengarah panitia pengadaan tanah, saksi tidak
pernah terima honor sebagai panitia pengadaan tanah;
am

ub
- Bahwa saksi tidak pernah ikut rapat di dalam penentuan lokasi
(pengadaan tanah untuk pembangunan bandara Bobong);
ep
- Bahwa saksi tidak ikut dalam rapat penentuan, dalam SK saksi tahu
k

sebagai pengarah;
ah

- Bahwa Ketua Panitia menyatakan bahwa mereka sudah turun ke


R

si
lapangan;
- Bahwa (apakah yang menentukan lokasi pengadaaan tanah untuk

ne
ng

bandara Bobong adalah panitia atau Ahmad Hidayat Musa tau Zainal
Mus?), saksi kira kalau atas perintah Ahmad Hidayat Mus, Ahmad

do
gu

Hidayat Mus bisa saja;


- Bahwa yang menentukan lokasi pengadaaan tanah untuk bandara
Bobong adalah panitia;
In
A

- Bahwa yang menentukan harga adalah panitia;


- Bahwa terkait rekomendasi dari LHP BPK agar Ahmad Hidayat Mus
ah

lik

memberikan teguran lisan sudah disampaikan oleh Bupati untuk


dilakukan dan sudah saksi sampaikan secara lisan;
m

ub

- Bahwa kalau tanah untuk bandara Bobong dibayar oleh daerah maka
menjadi milik daerah;
ka

- Bahwa saksi tidak tahu apakah aset tanah sudah dikembalikan kepada
ep

pemilik tanah, tercatat masih aset Pemda karena terjadi pengeluaran;


ah

- Bahwa dibacakan keterangan BAP saksi nomor 21 huruf a: “Pada tahun


R

2009 pemda atau panitia tidak memiliki harga standar tanah baik yang
es

dikeluarkan oleh bupati maupun BPN Perwakilan Kabupaten Sula berupa


M

ng

nilai jual objek pajak (NJOP) dan harga ditentukan berdasarkan


on

kesepakatan panitia dan pemilik tanah”. Benar keterangan saksi, terkait


gu

Hal. 136 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kalimat “dan harga ditentukan berdasarkan kesepakatan panitia dan

R
pemilik tanah” adalah menurut keterangan Ketua Panitia yaitu H. Lukman

si
Umasangaji (alm.);

ne
ng
- Bahwa kepada saksi dibacakan dibacakan keterangan BAP saksi nomor
21 huruf a: “Taksiran harga adalah sesuai kesepakatan kedua belah
pihak yang kemudian besar nilai ganti ruginya, panitia dalam hal ini Ema

do
gu Sabar Kabag Umum laporkan ke saya dan Bupati secara lisan yang
hasilnya saya dan Bupati menyetujui”.

In
A
- Penjelasan saksi: jadi hasil rapat menurut Ema Sabar dia sudah lapor
hasil kesepakatan panitia kepada Ahmad Hidayat Mus, dan Ahmad
ah

lik
Hidayat Mus setuju, jadi saksi setuju;
- Bahwa benar saksi pernah menerima uang Rp25.000.000,00 (dua puluh
lima juta rupiah) dari Ema Sabar yang katanya dari Ahmad Hidayat Mus,
am

ub
saksi terima Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dari Ema
Sabar (tidak Rp20.000.000) yang mengantar ke rumah saksi dibilang
ep
uang lebaran dari Ahmad Hidayat Mus;
k

- Bahwa yang saksi pernah terima itu yang Rp25.000.000,00 (dua puluh
ah

lima juta rupiah) saja;


R

si
- Bahwa tupoksi saksi sebagai pengarah panitia pengadaaan tanah, saksi
tidak mendalami tupoksi secara mendalam, tetapi di dalam rapat saksi

ne
ng

mengarahkan secara umum saja bahwa teman-teman panitia kerja harus


mengikuti prosedur sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

do
gu

berlaku, secara umum;


- Bahwa yang saksi tahu SK panitia pengadaaan tanah tahun 2008 saja;
- Bahwa iya (secara umum saksi kasih tahu kepada panitia dan panitia
In
A

yang melaksanakan tugas-tugasnya), surat kuasa, penetapan harga yang


dilakukan oleh panitia;
ah

lik

- Bahwa ada surat pelepasan hak yang disampaikan H. Lukman


Umasangadji (alm.) kepada saksi;
m

ub

- Bahwa H. Lukman Umasangadji (alm.) menyampaikan panitia telah


melakukan pengukuran tanah bandara di Bobong, saksi tidak laporkan ke
ka

Ahmad Hidayat Mus karena saksi yakin panitia akan lapor ke Ahmad
ep

Hidayat Mus;
ah

- Bahwa menurut H. Lukman perintah pengukuran adalah dari Ahmad


R

Hidayat Mus;
es

- Bahwa Ahmad Hidayat Mus tidak membicarakan masalah lahan, tetapi


M

ng

tentang pembangunan Bandara Bobong, berencana membangun


on

Bandara Bobong. Bupati tidak pernah membicarakan tentang


gu

Hal. 137 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengadaaan tanah karena semua diserahkan kepada panitia;

si
- Bahwa saksi sempat mendengar dari dinas perhubungan bahwa mereka
menggunakan konsultan, namun saksi tidak terlibat dalam pembangunan

ne
ng
Bandara Bobong tersebut, saksi hanya terlibat terkait pengguna
anggaran pengadaan tanah;
- Bahwa saksi tahu realisasi anggaran lebih kecil daripada anggaran yang

do
gu telah ditetapkan;
- Bahwa realisasinya tanah dibeli oleh Pemda Kabupaten Kepulauan Sula

In
A
sekitar senilai tiga koma empat (miliar rupiah), sesuai dengan yang saksi
proses;
ah

lik
- Bahwa hasil rapat dalam perencanaan pengadaan tanah bandara
Bobong antara lain mengatur strategi untuk melakukan pengadaan tanah
bukan hanya pada Bandara Bobong tapi pada semua kegiatan yang
am

ub
memerlukan pendanaan dari Pemerintah, tidak spesifik bicara tentang
pengadaaan lahan Bandara Bobong;
ep
- Bahwa menurut H.Lukman Umasangadji (alm) pengadaan tanah untuk
k

bandara Bobong ada perintah dari Bupati.


ah

- Bahwa untuk penentuan harga, panitia dengan pemilik tanah


R

si
bermusyawarah kemudian menetapkan harga, panitia informasinya
sudah melaporkan kepada Ahmad Hidayat Mus kemudian melapor

ne
ng

kepada saksi, jadi saksi juga setuju karena saksi lihat masih wajar di
dengan harga itu;

do
gu

- Bahwa jika sudah diproses maka uang pengadaan menjadi milik pihak
ketiga.
- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 14 huruf b: “Untuk
In
A

bandara Bobong saat sebelum dibebaskan lahan bandara di Desa


Bobong tersebut sampai dengan sekarang ini belum ada ijin resmi dari
ah

lik

Pemerintah RI dalam hal ini Dirjen perhubungan udara RI.”. Atas BAP
tersebut saksi menyatakan bahwa Saksi belum lihat ijinnya.
m

ub

- Bahwa kepada saksi dibacakan hasil audit BPK tahun 2012 oleh
Penasihat hukum: Berdasarkan hasil pemantauan tindaklanjut perwakilan
ka

Propinsi Maluku Utara per 31 Desember 2011 diketahui bahwa Pemkab


ep

sula telah menindaklanjut rekomendasi tersebut dengan mengeluarkan


ah

surat Bupati Nomor 007/107/KS/III/2010 tanggal 1 Februari


R

2010 perihal teguran kepada panitia pengadaan tanah). Atas hasil audit
es

tersebut saksi menyatakan bahwa hasil audit itulah yang saksi maksud
M

ng

dan sudah ditindaklanjuti dengan adanya teguran;


on

- Bahwa saksi sebagai Sekda tahun 2007 sampai 2010;


gu

Hal. 138 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui adanya audit BPK tahun 2012 tentang perintah

si
pengembalian uang tahun 2012;
- Bahwa kepda saksi dibacakan audit investigasi BPK tahun 2014 telah

ne
ng
ada setoran kembali ke kas daerah tahun 2014 yaitu bahwa telah
dilakukan pemulihan kerugian daerah yang dilakukan dengan cara
menyetor kembali ke rekening kas umum daerah Kabupaten Kepulauan

do
gu Sula oleh Zainal Mus sebesar Rp3.448.900.000,00 yang terdiri dari
setoran ke kas daerah yang terdiri dari setoran ke kas daerah yaitu pada

In
A
tanggal 21 Maret 2014 sebesar Rp750.000.000,00 dan tanggal 1 April
2014 sebesar Rp2.693.900.000,00). Atas audit tahun 2014 tersebut saksi
ah

lik
menerangkan tidak mengetahui.
- Bahwa saksi tidak mengetahui dokumen-dokumen setoran ke kas daerah
terkait pengembalian uang-uang ini tahun 2014.
am

ub
- Bahwa saksi pernah menjadi penjabat Bupati Kepulauan Sula selama
setahun;
ep
- Bahwa yang saksi terima dari surat penyerahan hak tanahnya benar
k

pemilik tanah adalah Pina Mus dan Abdurahman Mangawai;


ah

- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 10 point 3:


R

si
“Keesokan harinya, Sdr. H. Lukman Umasangadji kembali datang ke
ruangan saya dengan membawa surat pelepasan hak yang berisi :

ne
ng

a. Pernyataan pemilik tanah untuk melepas tanah kepada Pemerintah


Daerah”

do
gu

Tehadap pernyataan pelepasan hak tersebut saksi menerangkan


bahwa ketika akan menandatangani surat tersebut tanda tangan
pemilik tanah sudah tertera di situ, namun saksi tidak tau apakah
In
A

tanda tangan tersebut asli atau tidak.


b. Luasan Pengukuran tanah beserta nilai rupiahnya;
ah

lik

Terhadap luasan tanah saksi tidak mengetahui apakah Pina Mus dan
Abdurrahman Mangawai ikut melakukan pengukuran ke lokasi tanah
m

ub

yang dibebaskan.
c. Surat mengatasnamakan pemerintah untuk membayar ganti rugi
ka

tanah yang nantinya ditandatangani oleh saya.


ep

Atas BAP tersebut, saksi membenarkan karena saksi yang


ah

menandatangani SPM.
R

- Bahwa pertimbangan saksi sehingga mau menandatangani SPM, intinya


es

untuk membayar tanah yang sudah diserahkan kepada Pemerintah


M

ng

Daerah berdasarkan dokumen-dokumen yang masuk pada saksi,


on

pembayaran kepada Pina Mus dengan Abdurrahman Mangawai;


gu

Hal. 139 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi memerintahkan agar uang dibayarkan kepada Pina Mus dan

si
Abdurrahman Mangawai, yang ditindaklanjuti dengan pembuatan
dokumen pencairan dana oleh bendahara, kuitansi-kuitansi pembayaran

ne
ng
yang dilengkapi dengan surat Kuasa dari Pina Mus dan Abdurrahman
Mangawai kepada Zainal Mus;
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus tidak ada memerintahkan

do
gu saksi untuk menandatangani SPM itu;
- Bahwa SPM diserahkan ke yang diberi kuasa;

In
A
- Bahwa yang saksi baca Laporan BPK merekomendasikan untuk
mengembalikan seluruh uang yang sudah dicairkan;
ah

lik
- Bahwa sesudah dibebaskan, belum ada balik nama atas nama
Pemerintah;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah sudah balik nama atas nama
am

ub
Pemda;
- Bahwa sepengetahuan saksi, Pemda Kabupaten Kepulauan Sula belum
ep
pernah menganggarkan dana untuk pembangunan bandara;
k

- Bahwa saksi pernah ikut pembahasan anggaran di DPRD, belum pernah


ah

dibahas di DPRD bahwa Pemda Kabupaten Kepulauan Sula akan


R

si
membangun bandara;
- Bahwa alasan saksi menandatangani SPM dan SPD, menurut

ne
ng

pemahaman saksi ada dokumen-dokumen yang diserahkan kepada


saksi;

do
gu

- Bahwa tidak ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus dan Zainal Mus untuk
menandatangani SPM;
- Bahwa Panitia Pengadaan Tanah untuk bandara bobong dibuat kalau
In
A

tidak salah tahun 2007, tanggalnya tidak ingat;


- Bahwa waktu dibuatnya SK, kayaknya sudah ada anggaran di DIPA
ah

lik

untuk pengadaaan tanah, jumlahnya lupa;


- Bahwa waktu itu tujuan dibentuk Panitia Pengadaan Tanah adalah untuk
m

ub

pelebaran jalan, pembangunan kantor, dan lain-lain, benar untuk


pengadaan tanah di semua wilayah Kabupaten Kepulauan Sula;
ka

- Bahwa terkait masa berlaku SK karena di dalam SK yang dicantumkan


ep

jabatannya jadi mungkin berlaku selama periode pemerintahan itu


ah

berjalan, tidak berlaku dalam tahun anggaran, berlaku SK selama masa


R

pemerintahan;
es

- Bahwa tahun 2007 Bupatinya Ahmad Hidayat Mus;


M

ng

- Bahwa selama saksi menjabat Sekda, masih berlaku SK Panitia


on

Pengadaan Tanah;
gu

Hal. 140 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa panitia dibentuk untuk menangani pengadaan-pengadaan tanah

si
pemerintah ini, panitia digunakan untuk operasional pengadaan tanah-
tanah pemerintah;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah sebelum ditentukan lokasi Bobong untuk
bandara oleh panitia apakah telah dilakukan studi kelayakan.
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah uang pembayaran pelepasan ha

do
gu katas tanah diterima oleh pemilik tanah;
- Bahwa dari hasil audit BPK dan LHP, ternyata uang tersebut tidak sampai

In
A
ke pemilik tanah.
- Bahwa saksi mengetahui dana sudah cair dan menurut bendahara yang
ah

lik
menerima dananya adalah Zainal Mus senilai 3,4 mililar rupiah.
- Bahwa hasil audit dari BPK tahun 2012 untuk mengembalikan uang, yang
disuruh mengembalikan adalah yang menerima yaitu Zainal Mus, selama
am

ub
saksi menjabat sebagai Sekda sampai saksi pindah itu belum
dikembalikan, kalau sekarang saksi belum tahu juga apakah sudah
ep
dikembalikan atau belum;
k

- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menguasai tanah bandara


ah

Bobong;
R

si
- Bahwa panitia pengadaan tanah pernah mengadakan rapat, saksi pernah
ikut di ruang Sekretariat, yang saksi ikut itu dua atau tiga kali, antara lain

ne
ng

yang membahas tentang proses mekanisme pengadaan tanah untuk


pembangunan Pemerintah;

do
gu

- Bahwa terkait penentuan harga itu teknis Ketua Panitia, saksi tidak ikut
lagi;
- Bahwa rapat tidak menentukan harga, saksi tidak tahu;
In
A

- Bahwa saksi mengetahui terkait penentuan harga atas laporan dari Ketua
Panitia, namun saksi tidak mengetahui apakah penentuan harga tersebut
ah

lik

diputuskan dalam suatu rapat.


- Bahwa saksi tidak mengetahui keadaan tanah di Bandara Bobong
m

ub

sekarang;
- Bahwa saksi selaku Sekda tidak mengetahui apakah sebagai Pengguna
ka

Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran;


ep

- Bahwa selaku Pengarah, tugas saksi di dalam uraian Surat Keputusan


ah

(SK) itu tidak jelas, jadi saksi kalau rapat itu mengarahnya secara umum
R

saja, saksi mengarahkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan operasional


es

sesuai dengan yang tertera pada Surat Keputusan Bupati dan sesuai
M

ng

dengan aturan;
on

- Bahwa setelah mendapat laporan tentang pengadaan dari Lukman


gu

Hal. 141 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Umasangadji (alm.) saksi dalami aturan-aturannya lagi;

si
- Bahwa terkait pengadaan tanah untuk bandara Bobong saksi
mengetahuinya belakangan dari H. Lukman Umasangadji.

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu proses penentuan harga, pengukuran;
- Bahwa saksi tidak tahu tentang penetapan lokasi dan proposal
pengadaan;

do
gu - Bahwa saksi tidak tahu semua tentang musyawarah harga, penentuan
lokasi, apakah ada tim penilai harga tanah.

In
A
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 22, 28, 29, 30, 31, 32, 38, 39, 50 dan 53.
ah

lik
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak menanggapi.

16. SAFRIN GAILEA


am

ub
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan
k

keluarga.
ah

- Bahwa berdasarkan BAP, saksi membenarkan bahwa saksi adalah


R

si
mantan Sekertaris Daerah mulai November 2014;
- Bahwa saksi diangkat menjadi Sekretaris Daerah pada tanggal 17

ne
ng

Desember 2014 sampai dengan Juli 2018;


- Bahwa berdasarkan BAP, saksi membenarkan di tahun 2008 saksi

do
gu

pernah menjabat sebagai Kepala Bapeda sampai dengan tahun 2010;


- Bahwa tupoksi saksi sebagai Kepala Bapeda adalah yang pertama
adalah membantu Bupati dalam hal merumuskan hal-hal teknis terkait
In
A

dengan perencanaan pembangunan di daerah, kemudian melakukan


pembinaan dan koordinasi dengan dinas-dinas terkait berkaitan dengan
ah

lik

perencanaan pembangunan daerah, selanjutnya juga ada tugas-tugas


lain yang diperintahkan oleh Bupati;
m

ub

- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi oleh Penuntut Umum


menerangkan poin lanjutan dari Tupoksi saksi bagian C:
ka

“Menyiapkan dokumen-dokumen perencanaan”.


ep

Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan poin tersebut;


ah

kemudian bagian D:
R

“Menyusun rencana tata ruang wilayah Kabupaten Kepulauan Sula”.


es

Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan poin tersebut;


M

ng

- Bahwa dari satker-satker itu mengajukan rencana kerja kemudian sampai


on

di Bapeda dirangkumkan untuk menjadi suatu dokumen perencanaan,


gu

Hal. 142 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan dokumen perencanaan itu akan disampaikan ke DPRD untuk

si
dibahas sebelum ada penetapan Perda, setelah ada penandatanganan
kesepakatan setelah dibahas, setelah ada penandatanganan

ne
ng
kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD
penganggaran itu di Perda-kan menjadi APBD;
- Bahwa saksi bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekertaris

do
gu Daerah;
- Bahwa rencana kerja untuk pengadaan lahan Bandara Bobong diajukan

In
A
oleh Sekretariat Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan mengajukan ke
Bappeda untuk pengadaan tanah Pemerintah Daerah, dan bahwa tidak
ah

lik
tertulis untuk Bandara Bobong;
- Bahwa pengadaan tanah pemerintah daerah itu masuk ke anggaran
APBD, seingat saksi tahun 2009;
am

ub
- Bahwa menurut saksi di APBD-P ada penambahan;
- Bahwa untuk di APBD tahun 2009 nilainya adalah bahwa saksi masih
ep
ingat 2 miliar lebih, angka lebihnya mungkin saksi tidak sempat ingat lagi;
k

- Bahwa kepda saksi dibacakan BAP nomor 8 oleh Penuntut Umum :


ah

“A: Yang bersumber dari APBD Kabupaten Sula Tahun 2009 dengan nilai
R

si
Rp 5.510.457.300. B: Yang bersumber dari APBDP Tahun 2009 senilai
Rp 2.148.900.000;”

ne
ng

Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan BAP tersebut;


- Bahwa dalam Rencana Tata Ruang/Wilayah (RTRW) seingat saksi tidak

do
gu

ada, tidak tercantum pengadaan lahan Bandara Bobong. Hanya yang


tercantum di RTRW adalah Perencanaan Pembangunan Bandara
Bobong, berarti itu adalah fisiknya yang ada dan untuk pengadaan
In
A

lahannya tidak ada;


- Bahwa untuk Perencanaan fisik Bandara Bobong seingat saksi di Tahun
ah

lik

2011 kalau tidak salah diterbitkan Perda mengenai RTRW oleh DPRD,
sebelumnya tidak ada;
m

ub

- Bahwa yang dibahas adalah range-nya yang diusulkan dari satker-satker


itu yang dibahas, karena dua perda itu kan ada bidang-bidang yang dia
ka

mengkoordinasikan dengan satker-satker itu, disitu lah dibahas sesuai


ep

dengan bidang itu membahas kemudian membahas rencana kerja yang


ah

masuk itu, kemudian baru dirampungkan dalam KUA-PPAS dan nantinya


R

disampaikan ke DPR;
es

- Bahwa untuk KUA-PPAS APBD tahun 2009 diterimanya biasanya APBD


M

ng

2009 itu berarti diusulkan ke DPRD di tahun 2008, karena setelah diketuk
on

palu disahkan Perda-nya kemudian baru di tahun (2009) itu sudah


gu

Hal. 143 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengguna anggaran dia sudah melaksanakan pengolahan anggarannya

si
masing-masing;
- Bahwa RTRW ada pendampingan dari Kementrian PU pada saat itu,

ne
ng
kemudian mereka melakukan pendampingan untuk pembinaan
pembuatan RTRW-nya;
- Bahwa saksi tidak pernah mengetahui adanya SK Panitia Pengadaan

do
gu Tanah;
- Bahwa saksi tidak pernah sama sekali diberitahu dan dilibatkan dalam

In
A
pembahasan untuk pengadaan lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui tentang penentuan lokasi lahan Bandara
ah

lik
Bobong;
- Bahwa saksi tidak mengetahui proses pencairan terkait anggaran (lahan
Bandara Bobong) dan tidak pernah dilibatkan oleh pihak eksekutif
am

ub
maupun Panitia;
- Bahwa saksi biasanya mendengar berita-berita lepas bahwa ada temuan
ep
BPK (namun) saksi sendiri tidak melihat dan membaca temuan itu;
k

- Bahwa saksi mendengar temuan BPK tersebut hanya dari cerita-cerita


ah

lepas saja terkait temuan Pengadaan lahan Bandara Bobong;


R

si
- Bahwa saksi tidak mengetahui rekomendasi dari BPK;
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada tanah Bandara Bobong yang masuk

ne
ng

dalam aset Pemkab Sula;


- Bahwa saat ini saksi selaku Sekda tidak pernah mendapat laporan dari

do
gu

bawahan saksi atau Kabag-kabag saksi bahwasanya mereka diminta


untuk menyerahkan/dipinjam uang kepada Majestisa dan mereka telah
menyerahkan uang kepada Majestisa;
In
A

- Kepada saksi diibacakan BAP saksi Nomor 16 oleh Penuntut Umum :


“Memang benar saat baru menjabat sebagai Sekda Kabupaten
ah

lik

Kepulauan Sula saya mendapat laporan perihal dana anggaran pada


satker-satker pada Sekda Kabupaten Kepulauan Sula sebagai berikut: A.
m

ub

Saudari Husna Ipa yang saat itu menjabat sebagai Kabag Pemerintahan
datang menghadap saya dan menyampaikan tentang dana di Kabag
ka

Pemerintahan Tahun 2014 yang diserahkan ke saudari Majestisa


ep

sejumlah Rp 300.000.000 dan belum dikembalikan oleh yang


ah

bersangkutan sampai dengan saat ini”.


R

Tanggapan: Bahwa Husna Ipa pernah bercerita seperti ini. Husna Ipa
es

saat itu sebagai Kabag Pemerintahan ketika saksi dilantik menggantikan


M

ng

Muhamad Yai Sangadji, itu persoalan sudah ada sebelumnya, cuma


on

pada saat saksi dilantik, Husna Ipa menyampaikan bahwa ada anggaran
gu

Hal. 144 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dipinjamkan. Pada saat itu saksi mengatakan bahwa “itu kan

si
persoalan saksi sebelum menjabat jadi serahkan saja berhubungan
dengan ibu Tisa (Majestisa) untuk mengembalikan dana tersebut”, itu

ne
ng
saja penjelasan saksi;
- Bahwa kepada saksi dibacakan lanjutan BAP Nomor16 oleh Penuntut
Umum :

do
gu “Sekitar akhir Tahun 2014 Kabag Portala, Kabag Hukum, serta Kabag
Ekonomi pernah menemui saksi dan menanyakan tentang dana pada

In
A
satka mereka yang dipergunakan oleh Majestisa dan sampai saat ini
belum dikembalikan oleh yang bersangkutan”
ah

lik
Tanggapan: Bahwa saksi membenarkan BAP tersebut;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah domisili Joy Sangadji di Ternate atau
tempat lain, karena tidak komunikasi lagi;
am

ub
- Bahwa waktu itu Majestisa menjabat sebagai Bendahara Daerah;
- Bahwa saksi tidak tahu dari tahun berapa ke berapa Majestisa menjabat
ep
sebagai Bendahara Desa;
k

- Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai Sekda pada tahun 2017
ah

Majestisa tidak menjabat lagi sebagai Bendahara Daerah, dan saksi tidak
R

si
tahu Majestisa menjabat sebagai apa pada saat itu;
- Bahwa setelah mendapatkan laporan dari kabag-kabag tadi saksi tidak

ne
ng

memanggi Majestisa untuk mengklarifikasi, saksi hanya memerintahkan


kabag-kabag itu “Silakan ketemu Ibu Tisa (Majestisa) untuk

do
gu

membicarakan hal itu (Pinjaman Rp300.000.000,00 [tiga ratus juta


rupiah])” karena persoalan itu adalah persoalan waktu lalu sebelum saksi
menjabat;
In
A

- Bahwa saksi tidak mengetahui posisi Majestisa sekarang ada dimana;


- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana pertanggungjawaban uang
ah

lik

Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah]) tersebut;


- Bahwa saksi tidak mengetahui dipergunakan untuk apa uang
m

ub

(Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) tersebut;


- Bahwa saksi di Bappeda tahun 2008 sampai 2010 ke Inspektorat;
ka

- Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah lahan Bandara Bobong sudah
ep

tercatat sebagai aset Pemda Sula sebelum Taliabu jadi Kabupaten


ah

sendiri;
R

- Bahwa saksi tidak tahu asset pemda Taliabu yang dulu diperoleh dari
es

Pemda Kepulauan Sula, yang tahunya adalah Kepala Pengelolaan dan


M

ng

Aset Daerah, semua secara teknis asetnya ada di situ;


on

- Bahwa kepada saksi diibacakan BAP saksi nomor 15:


gu

Hal. 145 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Saya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Kepulauan Sula tanggal

si
17 Desember 2014 menggantikan Muhammad Joisangadji dimana
Bupatinya saat itu adalah Ahmad Hidayat Mus yang menjabat untuk

ne
ng
periode yang kedua yaitu tahun 2010-2015. Dapat saya jelaskan bahwa
tanah yang dibeli oleh Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2009
untuk rencana pembangunan bandara Bobong sudah tercatat sebagai

do
gu Asset Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula dan pada tahun 2016
diserahkan kepada Pemkab Pulau Taliabu yaitu pada kepemimpinan

In
A
Bupati Hendrata Thes.”
Benar itu jawaban saksi, itu diserahkan tahun 2016 saksi mendapat
ah

lik
informasi dari bidang aset;
- Bahwa saksi tidak tahu terkait laporan dari BPK tahun 2010, 2012, 2014;
- Bahwa saksi sama sekali tidak tahu (terkait apakah atas tanah telah
am

ub
dilakukan survey atau pemetaan lapangan dilakukan oleh Konsultan
dengan koordinasi dinas perhubungan);
ep
- Bahwa satker Pengadaan tanah dan pembangunan bandara bukan saksi;
k

- Bahwa saksi kenal La Musa Mansur, sebelum La Musa Mansur saksi


ah

lupa siapa kepala dinas perhubungannya;


R

si
- Bahwa saksi tidak tahu apakah rekomendasi dari BPK untuk melakukan
teguran sudah dilaksanakan oleh Ahmad Hidayat Mus.

ne
ng

- Bahwa saksi baru menjabat Sekda tanggal 17 Desember 2014;


- Bahwa saksi tidak tahu adanya TPTGR/tuntutan perbendaharaan

do
gu

tuntutan ganti rugi sekitar 700 juta rupiah berdasarkan hasil audit BPK
terhadap Majestisa selaku bendahara);
- Bahwa tahun 2015 dan 2016 saksi masih menjadi Sekda;
In
A

- Bahwa saksi tidak ingat jika Majestisa sudah menandatangani SKTJM,


tetapi kalua ditandatangani pasti dokumen itu ada, kalau ada maka
ah

lik

Majestisa akan menunjukkan dokumen tersebut;


- Bahwa saksi sudah lupa apakah ada TPTGR ke Majestisa dari BPK
m

ub

sewaktu menjabat sebagai Sekda;


- Bahwa tidak ada temuan BPK yang harus dipertanggungjawabkan senilai
ka

sekitar dua miliar rupiah;


ep

- Bahwa saksi tidak tahu kalau realisasi anggaran pengadaan lahan lebih
ah

kecil daripada yang dianggarkan;


R

- Bahwa saksi tidak mengetahui anggaran dana pengadaan tanah pada


es

APBD senilai sekitar 5,5 miliar rupiah dan APBD-P ada tambahan sekitar
M

ng

2,1 miliar rupiah apakah saksi tahu realisasinya hanya sekitar 3,4 miliar
on

rupiah, karena hal tersebut bukan tanggung jawab saksi.


gu

Hal. 146 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebelum saksi diperiksa, saksi mencari informasi, dan diperoleh di

si
bidang aset, bahwa sudah tercatat sebagai aset daerah, itu cukup benar
sekali, asumsinya bahwa karena tanah sudah dibeli maka harus dicatat

ne
ng
harus tercatat dalam aset, saat itu sudah tercatat;
- Bahwa tidak tahu apakah ada lokasi lain yang akan dijadikan bandara
selain Bandara Bobong;

do
gu - Bahwa nama saksi yang betul adalah Rahman Mangawai;
- Bahwa saksi sekarang sudah pensiun dari Sekda Kabupaten Kepulauan

In
A
Sula.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
ah

lik
nomor 59.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi bahwa
Terdakwa kenal dengan saksi tetapi tidak ada kaitannya dengan
am

ub
pekerjaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong di Kabupaten
Kepulauan Sula tahun 2009.
ep
k

17. RANDI DAENG alias ANDI


ah

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


R

si
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan

ne
ng

keluarga.
- Bahwa pada tahun 2009-2010 saksi menjabat sebagai Bendahara di

do
gu

Bagian Hukum;
- Bahwa saksi mengetahui ada uang masuk Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) ke rekening Bendahara Bagian Hukum ditahun 2014;
In
A

- Bahwa pada tanggal 28 Maret bahwa saksi ditelepon oleh Majestisa


katanya ada saldo yang masuk di kas Bagian Hukum. Majestisa
ah

lik

memerintahkan untuk menarik uang tersebut untuk kemudian


dikembalikan ke Kas BUD;
m

ub

- Bahwa uang senilai Rp100.000.000,00 tersebut menurut informasi


Majestisa merupakan pengembalian kelebihan validasi;
ka

- Bahwa saksi kurang paham apa itu kelebihan validasi;


ep

- Bahwa saksi menghubungi atasan saksi yaitu Muhlis Soamole dan


ah

menyampaikan perihal yang disampaikan Majestisa kemudian Muhlis


R

Soamole menyampaikan agar menarik uang tersebut untuk kemudian


es

dikembalikan kepada Majestisa;


M

ng

- Bahwa saksi kemudian mengeluarkan cek kemudian ditandatangani oleh


on

Muhlis Soamole dan saksi, kemudian menarik uang itu senilai


gu

Hal. 147 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp100.000.000 tersebut dan dikembalikan ke Majestisa dikantor Dinas

si
Keuangan di ruangan kerja Majestisa;
- Bahwa setelah saksi membawa uang tersebut ke kantor Majestisa, saksi

ne
ng
serahkan uang tersebut dan diterima langsung oleh Majestisa;
- Bahwa saksi membuat tanda terima atas penyerahan uang di hari itu juga
yaitu tanggal 28 Maret;

do
gu - Bahwa kepada saksi diperlihatkan oleh Penuntut Umum Bukti Kwitansi
Tanda Terima yang ditandatangani oleh Majestisa yang dibenarkan oleh

In
A
saksi.
- Bahwa pada waktu itu ada orang lain juga yang melihat pada saksi
ah

lik
menyerahkan uang tersebut, yaitu Ardin Nurdin dan dengan salah satu
bendahara namanya Zaleha Fataruba;
- Bahwa yang dilakukan Zaleha Fataruba sama yaitu mengembalikan uang
am

ub
juga, tetapi saksi tidak mengetahui jumlahnya;
- Bahwa saksi tahu Zaleha Fataruba juga sedang mengembalikan uang
ep
pada saat ketemu di ruangan Majestisa, ada pembicaraan katanya sama
k

juga ada pengembalian kelebihan validasi;


ah

- Bahwa waktu itu Zaleha Fataruba dari Organisasi Sekretariat Daerah;


R

si
- Bahwa saat itu yang mengembalikan uang ke Majestisa selain Zaleha
Fataruba juga ada Ardin Nurdin;

ne
ng

- Bahwa kronologinya pada waktu itu saksi juga tidak tahu, ketika ditelepon
oleh Majestisa untuk pengembalian uang itu katanya pengembalian

do
gu

kelebihan validasi, tapi pasca seminggu atau dua minggu saksi cek di
sistem keuangan, baru disitu tertera nama kegiatan uang yang ditarik itu.
Nama kegiatannya Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Daerah yang nilai
In
A

anggarannya sama Rp100.000.000;


- Bahwa setelah saksi tahu bahwa uang tersebut untuk sosialisasi Produk
ah

lik

Hukum Daerah, saksi menghubungi atasan saksi Muhlis Soamole dan


mengatakan uang yang kemarin ditarik itu ternyata uang kegiatan
m

ub

sosialisasi Produk Hukum Daerah, kemudian saksi minta konfirmasi ke


Majestisa untuk cari jalan keluar agar kegiatannya ini bisa jalan, setelah
ka

itu saksi juga tidak tahu lagi, hanya komunikasi antara atasan saksi
ep

dengan Majestisa. Waktu itu Sekretaris masih zaman Muhammad Joy


ah

Sangadji.
R

- Bahwa uang senilai Rp 100.000.000) sampai sekarang belum


es

dikembalikan;
M

ng

- Bahwa terkait kegiatan sosialisasi itu Produk Hukum Daerah tidak buat
on

pertanggungjawabannya;
gu

Hal. 148 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk proses pengajuan pencairan pengajuan uang Uang Dinas/

si
resmi melalui permintaan dulu, kemudian saksi tidak tahu juga kenapa
tiba-tiba masuk uang Rp100.000.000 masuk ke rekening Dinas saksi;

ne
ng
- Bahwa yang mengusulkan uang senilai Rp100.000.000 dicairkan melalui
cek adalah Muhlis Soamole selaku atasan saksi, tetapi sebelum itu
ditelepon dulu oleh Majestisa untuk tarik uang itu kemudian dikembalikan;

do
gu - Bahwa saksi tidak mengetahui akhirnya pengembalian uang tersebut
untuk keperluan apa;

In
A
- Bahwa yang menandatangani cek pencairan uang Rp 100.000.000)
tersebut adalah saksi dan atasan saksi yaitu Muhlis Soamole;
ah

lik
- Bahwa saksi pernah satu kali menjadi saksi sebelumnya dipersidangan
perkara serupa di Maluku Utara atas terdakwa Ema Sabar dan Majestisa;
- Bahwa Majestisa juga ikut diproses atas kasus yang sama yaitu
am

ub
pengadaan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi pada waktu itu di persidangan di Maluku Utara tidak tahu
ep
untuk persoalan Bandara Bobong sama kaitannya dengan masalah kami
k

dan saksi tidak tahu menjelaskan apa ketika di persidangan Maluku


ah

Utara.
R

si
- Bahwa saksi menjelaskan sekarang untuk masalah ke dalamnya saksi
juga tidak tahu, tapi informasi waktu itu pada saat persidangan (Maluku

ne
ng

Utara JPU menyampaikan bahwa persoalan ini ada kaitannya dengan


Bandara Bobong;

do
gu

- Bahwa saksi tidak ada konfirmasi dari orang lain bahwa itu penggunaan
uang terkait apa karena yang lebih tau adalah Majestisa;
- Bahwa saksi tidak mengetahui sekarang posisi Majestisa ada dimana;
In
A

- Bahwa dalam persidangan Majestisa divonis hukuman


- Bahwa alasan saksi tetap keluarkan pencairan dana walaupun tidak
ah

lik

sesuai prosedural), kronologisnya pada waktu itu saksi ditelepon


Majestisa agar menarik dana tersebut katanya ada uang saldo yang
m

ub

masuk ke kas rekening kami yang khawatirnya oleh kami uang ini kenapa
bisa masuk, kata Majestisa katanya kelebihan validasi makanya daripada
ka

beresiko tanppa ada pengurusan uang dari saksi, mendingan uang itu
ep

saksi tarik dengan anjuran Majestisa untuk kembalikan ke kas daerah


ah

melalui Majestisa waktu itu, jadi lapor ke atasan saksi katanya ada
R

informasi dari Majestisa untuk kembalikan saldo itu ke kas daerah;


es

- Bahwa menurut aturannya, itu mesti ada pengurusannya juga;


M

ng

- Bahwa waktu itu Majestisa selaku Kuasa Bendahara Daerah jadi perintah
on

Majestisa kepada saksi katanya ada saldo masuk ke rekening kami, jadi
gu

Hal. 149 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahasanya untuk kembalikan ke kas rekening daerah, katanya kelebihan

si
validasi, saksi tidak tahu apakah ada kelebihan validasi;
- Bahwa saksi tidak tahu ada temuan BPK senilai dua miliar rupiah sekian;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada temuan BPK berupa TPTGR/
tuntutan ganti rugi ke Majestisa senilai sekitar 700 juta rupiah;
- Bahwa kalau dari Sekda tidak ada perintah untuk berikan ke Majestisa

do
gu dan Sekda akan tanggungjawab.
- Bahwa saksi tidak diberitahu oleh Sekda waktu tarik uang keperluannya

In
A
untuk apa, saksi kurang tahu apakah ada hubungannya dengan Ahmad
Hidayat Mus dan Zainal Mus;
ah

lik
- Bahwa saksi pernah jadi saksi dalam perkara lahan bandara Bobong di
Pengadilan Negeri Ternate atas terdakwa Majestisa, Ema Sabar, Hidayat
Nahumarury, kalau untuk masalahnya saksi tidak tahu.
am

ub
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 36.
ep
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi bahwa
k

Terdakwa kenal dengan saksi tetapi tidak ada urusan dengan pengadaan
ah

tanah untuk Bandara Bobong.


R

si
18. ARDIN NURDIN

ne
ng

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


sebagai berikut:

do
- Bahwa pada tahun 2009-2010 saksi bekerja di bagian umum;
gu

- Bahwa pada tahun 2014 saksi sebagai bendahara;


- Bahwa saksi tidak mengetahui ada uang masuk sejumlah
In
A

Rp2.045.250.000 ke rekening Bagian Umum;


- Bahwa pada sekitar pukul 15:30 WIT Majestisa menelepon saksi untuk
ah

lik

melakukan penarikan uang senilai itu Rp2.045.250.000 ke Kasda;


- Bahwa saksi bertanya kepada Majestisa itu sebenarnya uang apa, bahwa
jawaban Majestisa bahwa itu adalah uang akhir tahun 2013;
m

ub

- Bahwa saksi melapor ke Sekda yang bernama Muhammad Joy Sangadji;


ka

- Bahwa petunjuk dari Sekda Muhammad Joy Sangadji agar dicairkan saja
ep

langsung uang sejumlah Rp2.045.250.000 dan serahkan ke Majestisa;


- Bahwa saksi menyampaikan kepada Sekda bahwa “Kita punya dana kan
ah

sudah cair kenapa harus ada dana lagi?”, Sekda sampaikan kepada
R

es

saksi “Tarik saja uang tersebut nanti serahkan ke Majestisa”, terus saksi
M

bilang “Siapa yang akan bertanggung jawab?”, kemudian Sekda bilang


ng

“saya yang akan bertanggung jawab”. Kemudian saksi bilang ke Sekda,


on
gu

Hal. 150 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kkalau memang Pak Sekda mau bertanggung jawab oke saksi akan

si
menarik uang tersebut yang penting Pak Sekda bersedia bertanggung
jawab”;

ne
ng
- Bahwa ketika Sekda menyampaikan kepada saksi akan bertanggung
jawab waktu itu saksi hanya berdua saja dengan Sekda;
- Bahwa saksi menanyakan kepada Kabag Buhari Buamona terkait

do
gu pencairan uang tersebut, kemudian menyampaikan kepada saksi “Pak
Sekda arahkan seperti itu, ya udah tarik saja. Yang penting buat

In
A
pertanggungjawaban saja”;
- Bahwa kemudian saksi langsung melakukan penarikan uang
ah

lik
Rp2.045.250.000) pada pukul 4 lebih kemudian saksi menyetor uang
tersebut ke Majestisa;
- Bahwa cara saksi melakukan pencairan tidak membuat SPM, SPD,
am

ub
SP2D, tetapi hanya melalui cek saja;
- Bahwa yang bertanda tangan dicek tersebut adalah saksi dengan Buhari
ep
Buamona;
k

- Bahwa setelah saksi mencairkan uang tersebut, saksi membawanya ke


ah

kantor Kasda di Bagian Keuangan Daerah dansaksi serahkan ke


R

si
Majestisa;
- Bahwa ketika itu saksi hanya menyerahkan (uang tersebut) saja ke

ne
ng

Majestisa, dan ketika itu saksi bertemu dengan Randi Daeng dan Zaleha
Fataruba;

do
gu

- Bahwa setelah menyerahkan uang tersebut kepada Majestisa, saksi tidak


menerima kwitansi atau tanda terima;
- Bahwa Majestisa menyampaikan kepada saksi bahwa nanti itu uang yang
In
A

Rp667.500.000 itu untuk pengembalian awal, kemudian sisanya sekitar


1,4 miliar itu tidak ada kwitansi, yang ada kwitansinya adalah yang Rp
ah

lik

667.500.000;
- Bahwa saksi pernah menanyakan uang yang Rp 667.500.000 kepada
m

ub

Majestisa bahwa uang tersebut adalah setoran awal;


- Bahwa saksi pernah menanyakan (kwitansi tanda terima uang yang
ka

sisanya sekitar 1,4 miliar) ke Majestisa dan menjawab “nanti setelah ini
ep

(uang Rp 667.500.000) baru ditambah lagi”;


ah

- Bahwa Majestisa tidak menjelaskan bahwa ada dana awal dan kemudian
R

ada kwitansi tambahan;


es

- Bahwa tidak ada lagi uang yang masuk ke rekening dinas saksi selain
M

ng

yang 2 miliar tersebut;


on

- Bahwa seminggu kemudian saksi sudah diberhentikan menjadi


gu

Hal. 151 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bendahara;

si
- Bahwa saksi tidak mengetahui alasan saksi diberhentikan menjadi
Bendahara;

ne
ng
- Bahwa saat itu anggapan saksi biasa-biasa saja karena saksi sebagai
Pegawai Negeri harus siap dipindahkan kemana saja;
- Bahwa kemudian saksi dipindahkan ke Penanaman Modal;

do
gu - Bahwa prosedur pencairan uang 2 miliar tersebut menurut saksi bahwa
itu salah, seharusnya kalau menurut bendahara itu mesti ada bikin

In
A
(membuat) permintaan sesuai kebutuhan yang ada dimasing-masing
bagian, maupun kebutuhan ke Sekda, Bupati, dan wakil. Kemudian
ah

lik
setelah permintaan adalah dibuatkan dokumen-dokumen persyaratannya,
laporan-laporannya disesuaikan kalau memang pencairan seperti 100
juta 200 juta itu langsung saksi membuat pertanggungjawaban ulang,
am

ub
kalau memang sudah dibagikan seperti bayar lampu, air, perjalanan
dinas, bayar honor PTT dan setelah itu saksi membuat pertanggung
ep
jawaban lagi;
k

- Bahwa untuk yang 2 miliar ini saksi tidak membuat


ah

pertanggungjawabannya;
R

si
- Bahwa saksi tidak tahu setelah saksi dipindahkan ke Penanaman Modal
apakah uang tersebut 2 miliar apakah diganti atau tidak;

ne
ng

- Bahwa ketika saksi pindah uang tersebut 2 miliar belum diganti;


- Bahwa saksi tidak tahu uang itu 2 miliar dipergunakan untuk apa oleh

do
gu

Majestisa;
- Bahwa mungkin saksi dipindahkan baru satu minggu lebih atau dua
minggu setelah kejadian penyerahan uang kepada Majestisa;
In
A

- Bahwa sejak saksi memberikan uang kepada Majestisa dengan sampai


saksi dipindahkan bahwa saksi tidak berupaya meminta uang kembali 2
ah

lik

miliar tersebut kepada Majestisa;


- Bahwa saksi dipindahkan itu ketika Kantor Penanaman Modal itu baru
m

ub

dibentuk, jadi tidak ada bendahara penerima, sehingga bagian


Penanaman modal meminta saksi untuk bertugas di situ. Pada awalnya
ka

saksi diberhentikan dulu, setelah itu baru pindah ke Kantor Penanaman


ep

Modal;
ah

- Bahwa saksi diberhentikan dulu setelah itu saksi dimutasi ke Penanaman


R

Modal;
es

- Bahwa ketika diberhentikan, jabatan saksi sempat kosong;


M

ng

- Bahwa saksi tidak pernah menjadi saksi di persidangan Maluku Utara;


on

- Bahwa saksi mengeluarkan uang karena ada perintah dari Sekda,


gu

Hal. 152 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga saksi mencairkan tidak sesuai aturan dengan asumsi bahwa

si
Sekda adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
- Bahwa saksi tidak tahu ada temuan BPK senilai dua miliar rupiah sekian;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada temuan BPK berupa TPTGR/
tuntutan ganti rugi ke Majestisa senilai sekitar 700 juta rupiah;
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum

do
gu nomor 37.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menyampaikan

In
A
tanggapan bahwa ia kenal dengan saksi tetapi tidak ada kaitannya
dengan pengadaan tanah di Bandara Bobong.
ah

lik
19. Majestisa

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


am

ub
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan masih ada hubungan keluarga,
ep
karena saksi adalah keponakan Terdakwa.
k

- Bahwa pada tahun 2009 menjabat sebagai Bendahara Sekretaris Daerah


ah

Kabupaten Kepulauan Sula;


R

si
- Bahwa saksi menjabat sebagai Bendahara sejak Januari 2009 sampai
awal tahun 2014;

ne
ng

- Bahwa tupoksi saksi sebagai Bendahara Sekretariat membuat


permintaan pembayaran, membuat SPP dan SPM yang akan

do
gu

ditandatangani oleh Sekda;


- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi Nomor 7 sebagai berikut:
“Bahwa tugas saya selaku Bendahara Sekertariat Daerah Kab.
In
A

Kepulauan Sula pada tahun 2009, antara lain yaitu:


1. Melakukan permintaan pembayaran;
ah

lik

2. Membuat SPP dan SPM


3. Membuatkuitansi pembayaran
m

ub

4. Melakukan pembayaran kepada pihak yang menagih


5. Membuat Pertanggungjawaban”
ka

Tanggapan: Saksi membenarkan poin tersebut;


ep

- Bahwa atasan saksi adalah langsung ke Sekda;


ah

- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi Nomor 7:


R

“Saya bertanggungjawab kepada Ema Sabar yang menjabat sebagai


es

Kepala Bagian Umum pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan


M

ng

saudara Arman Sangadji yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah”.


on

Tanggapan: Saksi membenarkan namun menambah pernyataan bahwa


gu

Hal. 153 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada beberapa yang laporannya ke Kepala Bagian, karena saksi bekerja

si
di Bagian Umum, dan jika kegiatan Sekda langsung memberikan laporan
ke Sekda;

ne
ng
- Bahwa saksi menerangkan urutan setelah dilakukan permintaan ke Dinas
Keuangan dan dinas Keuangan mengeluarkan SPD Surat Penyediaan
Dana;

do
gu - Bahwa pada saat itu Muhammad Joy Sangaji sebagai Kepala Dinas
Keuangan;

In
A
- Bahwa setelah mendapatkan SPD, saksi membuat SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) dan SPM (Surat Perintah Membayar);
ah

lik
- Bahwa SPP ditandatangani oleh saksi sedangkan SPM ditandatangani
oleh Sekda;
- Bahwa setelah diterbitkan SPP dan SPM diajukan lagi ke Keuangan
am

ub
(Alm. Enang Buamona) dan dikeluarkan SP2D;
- Bahwa saksi pernah memproses perihal perencanaan pengadaan lahan
ep
Bandara Bobong;
k

- Bahwa saksi mendapat disposisi langsung untuk permintaan pencairan


ah

tanah Bandara Bobong dari Sekda dan Kadis Keuangan yaitu


R

si
Muhammad Joy Sangaji;
- Bahwa atas dasar disposisi tersebut saksi mendiskusikan lagi ke Sekda

ne
ng

dan menanyakan apakah akan dilaksanakan hari ini, dan Sekda


menjawab iya, jika sudah disposisi maka akan diproses;

do
gu

- Bahwa saksi mempertanyakan perihal dana yang besar dan biasanya


diawal bulan melayani gaji dan Sekda menyampaikan kepada saksi untuk
membuat permintaannya;
In
A

- Bahwa pada saat itu ada 3 surat tanah yang masuk dengan total nominal
sebesar Rp3.000.400.000,00 sekian;
ah

lik

- Kepada saksi Penuntut Umum menampilkan Surat Tanah atas nama


Pina Mus yang jumlahnya Rp1.190.000.000,00 pada tanggal 27 Juli 2009
m

ub

yang saksi tanggapi membenarkan bukti tersebut;


- Kepda saksi Jaksa Penuntut Umum menampilkan Surat Tanah atas
ka

nama Pina Mus dengan luas tanah 550.000m² yang jumlahnya


ep

Rp2.340.000.000,00 pada tanggal 27 Juli 2009 yang ditanggapi oleh


ah

saksi yang imembenarkan bukti tersebut;


R

- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum menampilkan Surat Tanah atas


es

nama Abdurrahman Mangawai dengan luas tanah 250.000m² yang


M

ng

jumlahnya Rp1.065.000.000,00 pada tanggal 27 Juli 2009 yang


on

ditanggapi bahwa saksi membenarkan bukti tersebut;


gu

Hal. 154 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi melihat Surat Tanah itu ketika diserahkankan ke ruangan

si
saksi karena termasuk ke dalam lampiran dokumen pencarian dana;
- Bahwa mengetahui adanya surat kuasa karena ada di satu bundle

ne
ng
dengan berkas Surat Tanah;
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum menampilkan Surat Kuasa dari
Pina Mus kepada H. Zainal Mus pada tanggal 27 Juli 2009 yang

do
gu ditanggapi oleh saksi dengan membenarkan bukti tersebut;
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum menampilkan Surat Kuasa dari

In
A
Abdurrahman Mangawai kepada H. Zainal Mus pada tanggal 27 Juli 2009
yang ditanggapi dengan membenarkan bukti tersebut;
ah

lik
- Bahwa berkas yang ada di saksi pada waktu itu ada 3 Surat Pelepasan
Hak Tanah dan 2 Surat Kuasa;
- Bahwa jumlahnya uang Rp3.448.900.000,00 karena besar kebutuhan
am

ub
dana jadi saksi menyampaikan kepada Sekda jika dana yang ada terlalu
besar untuk awal bulan karena saksi juga melayani gaji Sekda;
ep
- Bahwa Sekda menyampaikan kepada saksi untuk memproses 2 saja
k

(untuk Pina Mus sejumlah Rp1.190.000.000,00 dan untuk Abdurrahman


ah

Mangawai dengan jumlah Rp1.065.000.000,00).


R

si
- Bahwa Sekda meminta untuk pencairan dana dari SK Pina Mus sebesar
Rp750.000.000,00 dan dari SK Abdurrahman Mangawai sebesar

ne
ng

Rp750.000.000,00
- Bahwa saksi memproses dengan membuat surat permintaan dana senilai

do
gu

Rp750.000.000,00 masing-masing;
- Bahwa setelah ditandatangani oleh Sekda saksi langsung diajukan
kepada Kadis Keuangan. Dari Kadis Keuangan didisposisi ke bagian
In
A

SPD;
- Bahwa saksi menunggu untuk mengambil nomor SPD dan membuat SPP
ah

lik

serta SPM dan kembali lagi Sekda untuk ditandatangani, dari Sekda
saksi menyerahkan kembali ke Keuangan untuk menunggu SP2D;
m

ub

- Bahwa setelah SP2D cair saksi diantar ke Bank dengan (orang dari)
Keuangan dan Enang Buamona serta Ema Sabar;
ka

- Bahwa saksi mencairkan dana tersebut di Bank BPD Maluku;


ep

- Bahwa ketika sampai di Bank saksi bertanya kepada Ema Sabar “Apakah
ah

dana harus dicairkan sekarang?” dan Ema Sabar menjawab “Iya” dan
R

kebetulan H. Soleh sudah berada di Bank;


es

- Bahwa saksi sempat bertanya kepada Ema Sabar bahwa dana yang
M

ng

dicairkan ini akan diberikan kepada siapa nantinya dan Ema Sabar
on

mengatakan bahwa dana itu akan diberikan kepada yang punya kuasa;
gu

Hal. 155 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ada orang Bank mengatakan sudah ada pentransferan

si
(Rp650.000.000,00) dari Bank sebelum saksi datang;
- Bahwa saksi mempertanyakan pentrasferan tersebut padahal dananya

ne
ng
belum dicairkan;
- Bahwa karena Zainal Mus sudah ada maka uang nanti akan dibayarkan
sekalian;

do
gu - Bahwa masih ada sisa Rp850.000.000,00 dan dana itu diambil langsung
oleh Zainal Mus pada 7 Agustus 2009;

In
A
- Bahwa tidak ada kendala saat pencairan dana;
- Bahwa setelah pencairan pertama, Sekda memanggil saksi untuk
ah

lik
menanyakan surat tanah atas nama Pina Mus dan meminta saksi untuk
membuat surat permintaan dan saksi membuatkannya;
- Bahwa dana (Rp1.948.000.000,00) tersebut langsung dicairkan ke Bank;
am

ub
- Bahwa saksi mengatakan di Surat Permintaan tertera 2 miliar sekian, tapi
permintaan yang saksi ajukan senilai Rp1.948.000.000,00;
ep
- Bahwa pencairan dana yang kedua juga kembali diterima oleh Zainal
k

Mus;
ah

- Bahwa saksi menyerahkan uang tersebut di Bank kepada Zainal Mus


R

si
karena beliau sudah ada di Bank;
- Bahwa Ema Sabar mengatakan ada sesuatu yang ingin disampaikan

ne
ng

kepada saksi yaitu Zainal Mus meminta tolong transfer ke rekening Ema
Sabar dan Ema Sabar yang melaksanakan;

do
gu

- Bahwa saksi menyaksikan saat Zainal Mus meminta tolong kepada Ema
Sabar;
- Bahwa saksi sedang berada di Bank jadi setelah pulang ke kantor baru
In
A

saksi membuat kuitansi dari kedua transaksi;


- Bahwa Ema Sabar meminta saksi untuk membuat kuitansi dan langsung
ah

lik

bawa dan ditandatangani karena yang berkuasa (adalah) beliau (Ema


Sabar);
m

ub

- Kepada saksi, Penuntut Umum menampilkan bukti kuitansi tanggal


10 Agustus 2009 padahal transaksi dilakukan pada tanggal 7 Agustus
ka

2009 yang ditanggapi oleh saksi bahwa Karena pada hari H tidak
ep

langsung membuat kuitansi maka kuitansi disesuaikan dengan tanggal


ah

hari itu tanggal 10 Agustus 2009 atau 3 hari setelah melakukan transaksi;
R

- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum menampilkan bukti kuitansi


es

tanggal 06 September 2009 padahal penyerahannya dilakukan pada 4


M

ng

September 2009 yang ditanggapi oleh saksi bahwa Karena pada hari H
on

tidak langsung membuat kuitansi maka kuitansi disesuaikan dengan


gu

Hal. 156 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal hari itu tanggal 6 September 2009 atau 2 hari setelah melakukan

si
transaksi;
- Bahwa saat pencairan kedua hari sudah mulai sore di Bank karena Zainal

ne
ng
Mus sudah ada di bank, namun karena hari sudah sore jadi Bank tutup;
- Bahwa kebetulan ada dana Diknas jadi saksi, Zainal Mus dan Ema Sabar
meminjam kepada Bank;

do
gu - Bahwa saksi mengembalikan dana Diknas;
- Bahwa kemudian SP2d divalidasi pada hari Senin jadi pada hari itu juga

In
A
saksi, Zainal Mus dan Ema Sabar mengembalikan sesuai dengan nilai
yang dipinjam;
ah

lik
- Bahwa saksi kurang mengetahui mengenai dana yang dititipkan Zainal
Mus kepada Ema Sabar sudah diporses atau belum pada saat itu;
- Bahwa saksi mengakui memang pernah meminjam sejumlah uang
am

ub
kepada Ismail Ahmad, Ade Nurnasari, dan Zaleha Fataruba;
- Kepada saksi dibacakan BAP Lanjutan tanggal 28 Maret 2018 poin No.07
ep
paragraf keenam:
k

“Uang sebesarlebih dari Rp.3.400.000.000 yang dikumpulkan oleh


ah

Kepala Bagian di Lingkungan seikat terdarah tersebut selanjutnya tidak


R

si
pernah dikembalikan oleh Sekretaris Daerah saudara Muhammad Joy
Sangadji”. Atas BAP tersebut saksi menanggapi bahwa Saksi

ne
ng

menyanggahnya karena saksi tidak pernah menyebutkan nominal


tersebut. Nominal tersebuat adalah penjumlahan yang dilakukan oleh

do
gu

pemeriksa karena saksi mengatakan bahwa tidak ingat berapa jumlah


yang dikumpulkan kepada saksi. Proses uang itu bisa berada di saksi
langsung diambil oleh Sekretaris Daerah jadi saksi tidak sempat
In
A

menghitung lagi, saksi hanya tahu bendahara yang datang menemuinya;


- Bahwa saat diperiksa, penyidik mengatakan bahwa nilainya
ah

lik

Rp3.400.000.000,00 namun saksi tidak mengetahui itu karena saksi tidak


menghitung saat Kepala-kepala Bagian menyerahkan uang kepada saksi
m

ub

karena langsung mengambil uang tersebut;


- Bahwa pada saat pemeriksaan saksi merasa tertekan karena pada saat
ka

itu saksi baru keluar dari tahanan beberapa bulan, lalu saat diperiksa
ep

penyidik mengatakan bahwa saksi adalah “saksi kunci” karena saksi


ah

memiliki hubungan saudara dengan Ahmad Mus. Saksi sampai menangis


R

pada saat pemeriksaan;


es

- Bahwa saksi tidak diminta berbohong oleh penyidik;


M

ng

- Bahwa saksi bersikukuh tidak mengetahui jumlah nominal uang


on

Rp3.400.000.000,00 yang disebutkan;


gu

Hal. 157 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi merasa stress, tertekan, dan kepikiran dengan masalah ini

si
dan merasa emosi jadi saksi menandatangani hasil pemeriksaan dan
pulang;

ne
ng
- Bahwa saksi menyerahkan sejumlah uang kepada Sekda sebanyak tiga
kali, namun saksi tidak mengetahui nominal uangnya karena Sekda
mendatangi saksi untuk mengambil sejumlah uang tersebut dan setelah

do
gu itu Sekda pulang;
- Bahwa ketika uangnya terkumpul di saksi pada siang hari kemudian sore

In
A
harinya Sekda singgah untuk mengambil uang yang terkumpul;
- Bahwa penyerahan uang hanya diberikan ke Sekda;
ah

lik
- Bahwa sejumlah uang dikumpulkan melalui bendahara-bendahara yang
akhirnya diberikan kepada saksi;
- Bahwa saksi membuatkan kuitansi bagi semua penyetoran sejumlah
am

ub
uang dari bendahara-bendahara;
- Bahwa saksi ingat ada atau tidaknya kuitansi berkurang dari jumlah yang
ep
disetorkan oleh setiap bendahara seperti yang dikatakan oleh Ardin
k

Nurdin;
ah

- Bahwa saksi mengiyakan jika terjadi protes dari para Kepala Bagian di
R

si
(kantor) Sekda terhadap belum atau tidak dikembalikan uang tersebut;
- Bahwa terjadi pertemuan di ruang Sekda lalu Sekda menanyakan kepada

ne
ng

saksi tentang uang tersebut;


- Bahwa disitupun saksi bingung mengapa Sekda bertanya kepada saksi;

do
gu

- Bahwa sebelum berhadapan dengan Sekda, semua Kepala Bagian


sudah menanyakan kepastian uang yang dipinjam kepada saksi;
- Bahwa saksi mengusul agar saksi dan para Kepala Bagian bertemu
In
A

dengan Sekda;
- Bahwa Sekda malah meminta saksi untuk mengganti sejumlah uang
ah

lik

yang dipinjam;
- Bahwa saksi sudah menyampaikan kepada para Kepala Bagian bahwa
m

ub

uang yang dipinjam itu Sekda yang ambil;


- Bahwa saksi tidak menyangkal ucapan Sekda mengenai saksi yang
ka

diminta uang menggati semua uang yang dipinjam oleh Sekda karena
ep

disitu saksi merasa bingung dan tertekan;


ah

- Bahwa saksi terus menanyakan kepada Sekda mengenai penggantian


R

uang yang dipinjam sampai kasus ini naik ke persidangan yang dimana
es

saksi sebagai terdakwa;


M

ng

- Bahwa saksi tidak tahu ada atau tidak adanya laporan ke Bupati karena
on

masalah ini saksi di-nonjobkan.


gu

Hal. 158 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak melapor kepada Bupati perihal Sekda yang meminjam

si
sejumlah uang tersebut karena saksi tidak laporan untuk langsung ke
Bupati;

ne
ng
- Bahwa saksi merasa takut karena sebagai anggota keluarga Bupati akan
marah kepada saksi dan buktinya saksi nonjob gara-gara masalah ini;
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum membacakan pernyataan saksi

do
gu pada nomor 5 yaitu:
“Pencairan atau pengembalian itu bertahap 2 kali”;

In
A
Saksi memberikan tanggapan bahwa ada pengembalian uang oleh Zainal
Mus;
ah

lik
- Bahwa pertama senilai Rp750.000.000,00 pada 21 Maret 2018 dan yang
kedua senilai Rp2.698.900.000,00 pada 1 April 2014;
- Bahwa saksi menyetorkan uang yang pertama karena pada saat itu saksi
am

ub
sudah menjabat selaku Kuasa PUD. Zainal Mus memberikan (uang)
kepada saksi dan saksi mengembalikan kepada Bank;
ep
- Bahwa Zainal Mus yang menandatangani slip dan saksi yang
k

mengembalikan (ke Bank);


ah

- Bahwa saksi menerima langsung uang dari Zainal Mus (tidak melalui
R

si
perantara) karena Zainal Mus yang datang ke rumah saksi;
- Penuntut Umum membaca BAP Nomor 07 Lanjutan kedua pada paragraf

ne
ng

terakhir :
“Setiap Sekretaris daerah Muhammad Joy Sangaji mengambil dana dari

do
gu

para Kepala Bagian yang dikumpulkan kepada saya berselang 1-2 hari
kemudian saudara Zainal Mus memberikan uang mengembalian kerugian
Negara Pembebasan Pengadaan Lahan Bandara Bobong kepada saya,
In
A

saya tidak mengetahui apakah uang yang diberikan oleh Zainal Mus
kepada saya sebesar kurang lebih Rp3.400.000.000 tersebut sebenarnya
ah

lik

adalah uang sebesar kurang lebih Rp3.400.000.000 yang dikumpulkan


oleh Sekretaris Daerah Muhammad Joy Sangaji dari para Kepala Bagian
m

ub

di lingkungan Sekretariat Daerah”


Tanggapan: Saksi mengartikan ”1-2 hari” sebagai 1 minggu dan
ka

membenarkan BAP yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum;


ep

- Bahwa saksi pernah disidangkan mengenai perkara ini pada tahun 2016;
ah

- Bahwa saksi tidak tahu apakah Zainal Musa ada menyerahkan sejumlah
R

uang atau tidak.


es

- Bahwa saksi tidak tau kaitan antara uang-uang dari kabag-kabag/


M

ng

bendahara dengan uang yang dikembalikan Zainal Mus untuk


on

pengembalian bandara Bobong.


gu

Hal. 159 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak tau uang pengembalian oleh Zainal Mus untuk

si
pengembalian Bandara Bobong diambil dari uang-uang bendahara.
- Bahwa tidak ada kaitan pengembalian oleh Zainal Mus untuk

ne
ng
pengembalian Bandara Bobong dengan uang yang diambil dari
bendahara.
- Bahwa Sekda tidak pernah Sekda bicara uang yang dikumpulkan untuk

do
gu pengembalian uang tanah Bandara Bobong;
- Bahwa uang-uang dari bendahara-bendahara kabag Setda, saksi tidak

In
A
pernah dimintakan pertanggungjawaban TPTGR. TPTGR itu untuk
kegiatan di umum, tidak ada kaitannya dengan pengembalian uang
ah

lik
Bandara Bobong;
- Bahwa tidak ada penolakan dari Kuasa BUD ketika diajukan Surat
Perintah Membayar (SPM) oleh Sekda, tidak ada koreksi;
am

ub
- Bahwa saksi jadi Bendahara Umum Daerah (BUD) sejak tahun 2013
sampai tahun 2014, setelah saksi menjadi kuasa BUD saksi menjabat
ep
sebagai Kabag Umum;
k

- Bahwa tidak ada audit dari BPK yang mengatakan uang-uang dari
ah

bendahara digunakan untuk pengembalian uang Bandara Bobong;


R

si
- Bahwa saksi tahu hasil audit BPK hasil investigasi tahun 2014 atas
perhitungan ulang kerugian negara atas bandara Bobong, ada STS yang

ne
ng

menjadi 1 lampiran dengan audit investigasi BPK;


- Bahwa yang tanda tangan pada setoran adalah kuasa BUD dan Zainal

do
gu

Mus, dan sampai sekarang bukti tidak pernah terkoreksi atau berubah;
- Bahwa saksi ingat sedikit hasil audit BPK tahun 2010 tentang Bandara
Bobong, isinya ada perbaikan adminsitrasi kalau nggak salah, soal
In
A

administrasi, rekomendasinya lupa;


- Bahwa rekomendasi hasil audit BPK tahun 2012 tentang Bandara
ah

lik

Bobong ada rekomendasi untuk memberikan teguran tertulis kepada


panitia pengadaaan tanah.
m

ub

- Bahwa ada perintah dari BPK untuk pengembalian uang ke kas daerah
yang atas permintaan Sekda.
ka

- Bahwa saksi tahu Bupati ada hak-hak keuangan operasional, gaji, dan
ep

lain-lain;
ah

- Bahwa dana operasional dikelola oleh Bagian Umum tetapi saksi tidak
R

tahu pengelolaannya;
es

- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk Bandara Bobong
M

ng

atas perintah Ahmad Hidayat Mus;


on

- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menentukan harga tanah untuk
gu

Hal. 160 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bandara Bobong;

si
- Bahwa atas adanya perintah pengumpulan uang-uang oleh Sekda, tidak
ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan
Bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Muslalu dibagi-bagikan lagi;
- Bahwa atas pembayaran tanah kepada pemilik tanah belum dibayar full

do
gu oleh Pemerintah Kabupaten, saksi tidak menghitung sisanya lagi, uang
yang dikeluarkan sesuai SP2D kurang lebih 3,448 (miliar rupiah), uang

In
A
yang disetorkan kembali ke kas daerah sama 3,448 miliar rupiah;
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada pengembalian lahan dari
ah

lik
pemerintah daerah kepada pemilik lahan setelah adanya pengembalian
uang;
- Bahwa pembayaran atas tanah belum dibayar lunas dan masih ada
am

ub
kekurangan, tidak ada lagi permintaan untuk membayar kekurangan-
kekurangan;
ep
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perintah dari BPK bahwa tidak boleh
k

lagi untuk membayar atas kekurangan-kekurangan tersebut;


ah

- Bahwa saksi menerima pengembalian uang dari Zainal Mus Maret (2014)
R

si
dan 1 April 2014;
- Bahwa benar terima dari Ade Nurnasari tanggal 10 April 2014;

ne
ng

- Bahwa Zainal Mus mengembalikan uang sekitar tanggal 21 Maret 2014


dua kali dan dibuatkan surat tanda setoran, mekanisme

do
gu

pengembaliannya adalah dibawa cash ke saksi lalu saksi kembalikan ke


Bank, waktu pengembalian ke Bank Zainal Mus tidak ikut dan saksi
sendiri;
In
A

- Bahwa keoada saksi diperlihatkan surat tanda setor/STS Pemkab


Kepulauan Sula atas tanah bandara Bobong senilai Rp750.000.000,00
ah

lik

tanggal 21 Maret 2014 ada tanda tangan Zainal Mus, benar dokumennya;
- Bahwa kepada saksi diperlihatkan surat tanda setor Pemkab Kepulauan
m

ub

Sula pengembalian tanah bandara Bobong senilai Rp2.698.900.000,00


yang kedua ada tanda tangan Zainal Mus tertanggal tanggal 21 Maret
ka

2014 dan setoran ke bank tanggal 1 April 2014), benar dokumennya,


ep

saksi sudah bikin tanda penerimaan sebelumnya (pada tanggal 21 Maret


ah

2014) karena Zainal Mus bilang mau setor dan saksi bilang: “Oh iya,
R

Bapak kasih uang baru saya setor.” uangnya saksi terima dari Zainal Mus
es

beberapa hari kemudian (setelah tanggal 21 Maret 2014) Zainal Mus


M

ng

datang kepada saksi;


on

- Bahwa STS dibuat oleh kami di keuangan;


gu

Hal. 161 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa diperlihatkan dokumen bukti setoran ke bank dan saksi

si
membenarkan;
- Bahwa benar Zainal Mus menyerahkan uang cash ke saksi, dan saksi

ne
ng
sendiri yang setor;
- Bahwa penerimaan uang-uang dari bendahara benar ada tanggal 28
Maret 2014, ada 10 April 2014, benar ada beberapa kali penerimaan,

do
gu tidak satu kali, benar uang-uang itu langsung diambil oleh Sekda
Muhammad Joisangadji saat itu, Sekda datang ke saksi, saksi tidak tahu

In
A
diperuntukkan untuk apa uang-uang ini oleh Sekda, saksi tidak tahu
apakah uang-uang itu ada untuk pihak lain;
ah

lik
- Bahwa saksi melaporkan lagi ke BPK setelah dilakukan pengembalian
uang atas rekomendasi BPK, dalam laporan keuangan ada namanya
rekonsiliasi kas, setiap uang yang masuk harus ada buktinya, jadi disaat
am

ub
rekonsiliasi kas itulah, ditanyakan ini uang apa, apa buktinya, mereka
lihat, ada bukti pengembalian tanah Bandara Bobong;
ep
- Bahwa saksi kurang tahu waktu itu apakah ada surat dari BPK bahwa
k

kerugian itu sudah tidak ada karena sudah dilaksanakan pengembalian;


ah

- Bahwa untuk proyek saksi tidak tahu apakah ada teguran dari BPK atas
R

si
pekerjaan proyek-proyek lain atas kelalaian administrasi;
- Bahwa waktu Sekda meminta uang dari bendahara-bendahara waktunya

ne
ng

tidak sama yaitu di bulan April 2014;


- Bahwa selama menjabat bendahara sampai bendahara umum daerah

do
gu

saksi tidak pernah menerima komplain/keberatan dari Pina Mus dan


Rahman Mangawai terkait pembayaran uang tanah;
- Bahwa terhadap penyetoran ke kas daerah merupakan perintah BPK
In
A

berdasarkan rekomendasi pengembaliak ke kas daerah. Pada waktu itu


saksi sebagai Kuasa BUD, sehigga saksi mempunyai kewenangan untuk
ah

lik

menyetorkannya.
- Bahwa saksi tidak tahu apakah lahan tercatat sebagai asset daerah.
m

ub

- Bahwa yang menerima uang pencairan tahap 2 adalah Ema Sabar dan
Zainal Mus, saksi tidak tahu atas perintah untuk meneruskan pemberian
ka

uang kepada pihak-pihak lain;


ep

- Bahwa saksi tahunya pada proses penyidikan sebagai saksi


ah

- Bahwa saksi lupa ke siapa saja, cuma diperlihatkan waktu itu catatannya
R

termasuk penyerahan uang ke Kajari, Kapolres, dan sebagainya.


es

- Bahwa saksi tidak mendapat uang sama sekali.


M

ng

- Bahwa saksi menjadi terdakwa, status PNS nya sekarang dipecat;


on

- Bahwa saksi ditahan selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dan sudah
gu

Hal. 162 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selesai.

si
- Bahwa saksi melaksanakan itu semua bukan atas keinginan saksi;
- Bahwa uang pengembalian disetorkan ke kas daerah dan sumber uang

ne
ng
dari Zainal Mus;
- Bahwa seingat saksi penyetoran kembali ke kas daerah bulan 21 Maret
2014 dan tanggal 1 April 2014;

do
gu - Bahwa saksi tanya ke Sekda terkait peminjaman uang tersebut yang
dijawab untuk kegiatan.

In
A
- Bahwa Sekda tidak menyebutkan kepada saksi jumlah yang seharusnya
saksi pinjam ketika saksi diminta untuk meminjam bendahara dan semua
ah

lik
kepala bagian;
- Bahwa saksi tidak hitung berapa uang yang dikumpulkan;
- Bahwa saksi tidak ada catatan atas penerimaan uang yang terkumpul,
am

ub
kami pikirnya waktu itu Sekda yang pinjam ke mereka cuma melalui
saksi, saksi pikir Sekdanya yang tahu, saksi tidak berpikir untuk
ep
mencatat;
k

- Bahwa jarak antara penyerahan uang oleh Zainal Mus dengan saksi
ah

menyetorkan yaitu penyetoran yang pertama sekitar dua harian,


R

si
penyetoran yang kedua jaraknya juga nggak lama;
- Bahwa pengembalian uang ke bank lebih duluan dari pada pengumpulan

ne
ng

oleh bendahara dan kabag, pengembalian pertama itu kan sebelum


adanya mereka menyerahkan uang ke saksi, yang keduanya akhir Maret

do
gu

2014, Zainal Mus datang lagi ke saksi;


- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP saksi nomor 7 tanggal 28 Maret
2018: “Benar bahwa proses pengumpulan dana dari para kepala bagian
In
A

tersebut memang bersamaan dengan proses pengembalian dana


pembebasan lahan Bandara Bobong dari ZAINAL MUS kepada saya.
ah

lik

Begitupula dengan jumlahnya antara dana yang disetorkan oleh para


Kepala Bagian di lingkungan Sekertariat Daerah kepada saya dan dana
m

ub

yang dikembalikan oleh ZAINAL MUS kepada saya hampir sama sekitar
Rp. 3,4 milyar. Setiap Sekda MUHAMMAD JOISANGADJI mengambil
ka

dana dari para Kepala Bagian yang di kumpulkan kepada saya,


ep

berselang 1-2 hari kemudian sdr. ZAINAL MUS memberikan uang


ah

pengembalian kerugian negara pembebasan lahan Bandara Bobong


R

kepada saya. Saya tidak mengetahui apakah uang yang di berikan oleh
es

ZAINAL MUS kepada saya sebesar kurang lebih Rp. 3,4 milyar tersebut
M

ng

sebenarnya adalah uang sebesar kurang lebih Rp. 3,4 milyar yang di
on

kumpulkan oleh Sekda MUHAMMAD JOISANGADJI dari para Kepala


gu

Hal. 163 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bagian di lingkungan Sekertariat Daerah”.

si
Tanggapan saksi: Saksi tidak mengetahui uang Zainal Mus darimana,
mereka kasihnya (uang) tanggal 28 (Maret 2014), tapi tidak semuanya

ne
ng
tanggal 28 (Maret 2014), iya (benar keterangan saksi bahwa uang
dikumpulkan dulu baru kemudian Zainal Mus menyerahkan ke saksi);
- Bahwa jarak peminjaman uang dari kabag dengan penyerahan uang dari

do
gu Zainal Mus berdekatan waktunya
- Bahwa terkait keterangan saksi dalam BAP nomor 7 tanggal 28 Maret

In
A
2018): “…Setiap Sekda MUHAMMAD JOISANGADJI mengambil dana
dari para Kepala Bagian yang di kumpulkan kepada saya, berselang 1-2
ah

lik
hari kemudian Sdr. ZAINAL MUS memberikan uang pengembalian
kerugian negara pembebasan lahan Bandara Bobong kepada saya...”)
memang selang waktunya tidak lama.
am

ub
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
nomor 1, 2, 3, 4, 22, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 44,
ep
45, 46, 48, 50, 53 dan 54.
k

- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi uang yang


ah

disetor oleh Terdakwa adalah uang pribadi Terdakwa. Pada waktu itu
R

si
Terdakwa dipecat dari anggota DPRD dan yang memecat adalah Bupati
selaku Ketua DPD I Golkar Maluku Utara.

ne
ng

- Bahwa atas tanggapan Terdakwa, saksi tetap pada keterangannya.

do
20. ADE NURNASARI
gu

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


sebagai berikut:
In
A

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan


keluarga.
ah

lik

- Bahwa saksi pernah menjadi Bendahara;


- Bahwa saksi pernah meminjamkan uang kepada Majestisa dari Dinas
m

ub

yang saksi kelola sejumlah Rp300.000.000,00;


- Bahwa Majestisa meminjam uang sejumlah Rp300.000.000,00 pada
ka

tanggal 10 April 2014;


ep

- Bahwa pada saat itu saksi menjabat sebagai Bendahara, saksi mendapat
ah

perintah dari atasannya yaitu Kepala Bagian Tata Pemerintahan untuk


R

melakukan permintaan anggaran dana Kegiatan Rapat Kerja Camat dan


es

Kepala Desa;
M

ng

- Bahwa saksi mengatakan setelah proses keuangan sudah sampai SP2D


on

dan SP2D sudah di Bank;


gu

Hal. 164 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat ingin mencairkan anggaran dana, saksi menghadap

si
Kepala Bagian untuk menandatangani cek. Kepala bagian
menyampaikan bahwa uang kegiatan akan diserahkan di Majestisa

ne
ng
sesuai perintah Sekda;
- Bahwa Kepala Bagian Tata Pemerintah saat itu adalah Husna Ipa;
- Bahwa Husna Ipa menyampaikan sesuai dengan perintah dari

do
gu Sekdayaitu Muhammad Joy Sangaji untuk menyerahkan uang kegiatan
sejumlah Rp300.000.000,00 kepada Majestisa;

In
A
- Bahwa saksi mengatakan pada saat itu uang baru akan dicairkan di
Bank. Sudah ada SP2D untuk penandatanganan cek dan pencairan;
ah

lik
- Bahwa Kepala Bagian mengatakan anggaran itu akan diserahkan kepada
Majestisa sesuai arahan dari Sekda;
- Bahwa setelah uang itu dicairkan di Bank saksi langsung menyerahkan
am

ub
kepada Majestisa karena kebetulan sedang berada di Bank yang sama;
- Bahwa saksi tidak pernah ada komunikasi sebelumnya dengan Majestisa,
ep
hanya kebetulan bertemu di Bank;
k

- Bahwa saksi menelepon Kepala Bagian dan meminta saksi untuk


ah

diserahkan kepada Majestisa dan meminta tanda tangan bukti kuitansi


R

si
atau bukti penyerahan;
- Penuntut Umum menunjukan bukti kuitansi yang tertanggal 10 April 2014

ne
ng

sebesar Rp300.000.000,00 yang ditandatangani oleh Majestisa.


Tanggapan: Saksi membenarkan bukti kuitansi tersebut.

do
gu

- Bahwa kegiatan yang tadinya akan dilaksanakan Kegiatan Rapat Kerja


Camat dan Kepala Desa akhirnya tidak dapat terlaksana;
- Bahwa sampai saat ini belum ada penggantian uang Rp300.000.000,00;
In
A

- Bahwa saksi dan Kepala bagian pernah ke Sekda untuk menanyakan


uang Rp.300.000.000 yang dipinjam oleh Majestisa;
ah

lik

- Bahwa pada waktu itu dijanjikan penggantian uang akan diganti 2


minggu;
m

ub

- Bahwa sudah lewat dari 2 minggu namun belum ada penggantian;


- Bahwa saksi mengatakan akhirnya Sekda melakukan komunikasi dengan
ka

Majestisa dan menjanjikan akan mengembalikan secepatnya, namun


ep

sampai saat ini belum ada pengembalian;


ah

- Bahwa saksi, Majestisa dan Husna Ipa sama-sama dipanggil untuk


R

menemui Sekda di ruangannya;


es

- Bahwa saksi mendengar Sekda mengatakan “karena untuk melakukan


M

ng

kegiatan dibutuhkan anggaran agar dapat menjalankan kegiatan itu dan


on

membuat pertanggungjawabannya”;
gu

Hal. 165 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Majestisa mengatakan akan diusahakan secepatnya;

si
- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum membacakan BAP Nomor 8 baris
keenam:

ne
ng
“... Saya dan Husna Ipa serta Yudi Astuti Olo Kepala Bagian Ekonomi,
Ismail Ahmad Bendahara Ekonomi, Zaleha Fataruba Bendahara Ortala
pernah menghadap Sekretaris Daerah untuk melaporkan dan membahas

do
gu hal tersebut... dst”
- Bahwa Saksi memberikan tanggapan bahwa saksi dan beberapa orang

In
A
Husna Ipa, Yudi Astuti Olo, Ismail Ahmad, Zaleha Fataruba menagih satu
kali melalui Sekda;
ah

lik
- Bahwa karena kegiatan Rapat Kerja Camat dan Kepala Desa tidak
terlaksana jadi saksi tidak melakukan pertanggungjawaban;
- Bahwa saksi tidak mengetahui ada atau tidaknya temuan dari Inspektorat
am

ub
ataupun BPK.
- Bahwa saksi tidak tau apakah uang pengembalian oleh Zainal Mus untuk
ep
pengembalian bandara Bobong diambil dari uang-uang bendahara.
k

- Bahwa sekda tidak pernah bicara uang yang dikumpulkan untuk


ah

pengembalian uang tanah Bandara Bobong;


R

si
- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk Bandara Bobong
atas perintah Ahmad Hidayat Mus;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menentukan harga tanah untuk
Bandara Bobong);

do
gu

- Bahwa atas adanya perintah pengumpulan uang-uang oleh Sekda, tidak


ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan
In
A

Bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Muslalu dibagi-bagikan lagi;


- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada pengembalian lahan dari
ah

lik

pemerintah daerah kepada pemilik lahan setelah adanya pengembalian


uang;
m

ub

- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perintah dari BPK bahwa tidak boleh
lagi untuk membayar atas kekurangan-kekurangan tersebut;
ka

- Bahwa saksi menyerahkan uang Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta


ep

rupiah) ke Majestisa kurang ingat tanggalnya, tapi di kuitansi 10 April


ah

(2014);
R

- Bahwa dibacakan BAP saksi nomor 7: “Saya pernah memberikan uang


es

sejumlah Rp. 300 juta pada 10 April tahun 2014 kepada MAJESTIA…
M

ng

dst” yang ditanggapi saksi bahwa betul (BAP saksi) sesuai dengan
on

kuitansi.
gu

Hal. 166 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum

si
nomor 35.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan.

ne
ng
21. ZALEHA FATURABA

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

do
gu sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan

In
A
keluarga.
- Bahwa saksi pernah meminjamkan sejumlah uang kepada Majestisa
ah

lik
pada 28 Maret 2014 sebesar Rp332.650.000,00;
- Bahwa melalui Kepala bagian, Sekda memanggil dan mengarahkan
bahwa diawal bulan Maret ada anggaran kegiatan yang sudah dapat
am

ub
dilakukan permintaan untuk membuat kegiatan;
- Bahwa arahan selanjutnya dari Kepala Bagian setelah dilakukan
ep
pencairan, uang akan diserahkan kepada Majestisa sebagian dan
k

sebagian lagi dilakukan untuk kegiatan;


ah

R
- Bahwa saksi mengetahui hal tersebut melalui PLH Kepala Subbagian

si
Perencanaan Ridwan Umasangadji karena pimpinan saksi pada saat itu

ne
tengah sakit di Ternate;
ng

- Bahwa Ridwan Umasangadji meminta saksi untuk membuat permintaan


kegiatan tersebut;

do
gu

- Bahwa setahu saksi di dokumen penyedia anggaran di awal bulan Maret


ada dua kegiatan dibagian organisasi yaitu penyusunan kebutuhan
In
PNSD.
A

- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum membacakan BAP nomor 9


paragraf pertama:
ah

lik

“Latihan formal pendidikan pelatihan formal sejumlah Rp.113.650.000”.


Tanggapan: Saksi membenarkan isi BAP tersebut;
m

ub

- Bahwa saksi membuat permintaan penyusunan kebutuhan PNSD setelah


melalui proses, saksi pergi ke Bank untuk melakukan perncairan dan
ka

kebetulan Majestisa sedang berada di Bank yang sama sehingga saksi


ep

langsung menyerahkan hasil pencairan kepadanya;


ah

- Bahwa saksi melapor terlebih dahulu pada pimpinannya dan pimpinan


R

menyetujui yaitu menyerahkan hasil pencairan kepada Majestisa dan


es
M

mengatakan bahwa itu merupakan arahan Sekda;


ng

- Bahwa saksi baru mencairkan anggaran untuk penyusunan kebutuhan


on
gu

Hal. 167 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PNSD sejumlah Rp219.000.000,00;

si
- Bahwa tanda terima baru akan dibuat setelah kegiatan kedua (Dana
Pendidikan dan Pelatihan Formal) dicairkan;

ne
ng
- Bahwa pada tanggal 28 Maret 2014 Majestisa mengirim pesan singkat
kepada saksi yang isinya meminta saksi untuk mengecek rekening kantor
bahwa ada uang yang masuk;

do
gu - Bahwa ketika saksi mengecek rekening kantor memang benar ada
sejumlah uang sebesar Rp113.650.000,00);

In
A
- Bahwa Majestisa langsung meminta saksi untuk melakukan penarikan
dan langsung diserahkan kepadanya;
ah

lik
- Bahwa sebelum tanggal 28 Maret 2014, saksi menyerah uang sebesar
Rp.219.000.000 kepada Tisa dan belum menggunakan tanda terima;
- Bahwa Majestisa berkata kepada saksi bahwa uang itu dipinjam olehnya;
am

ub
- Bahwa saksi menyerahkan uang sebesar Rp.113.650.000 di ruangan
Majestisa di Dinas Keuangan;
ep
- Bahwa saksi membuat tanda terima setelah mencairkan dana kedua
k

Pendidikan dan Pelatihan Formal dengan total keseluruhan


ah

Rp332.650.000,00 yang merupakan akumulasi dengan pencairan


R

si
pertama)
- Penuntut Umum menampilkan bukti tanda terima. Tanggapan: Saksi

ne
ng

membenarkan bukti tersebut;


- Bahwa Majestisa mengatakan akan mengembalikan sejumlah uang

do
gu

tersebut secepatnya;
- Bahwa sampai dengan saat ini Majestisa belum mengembalikan uang
yang dipinjamnya;
In
A

- Bahwa sampai sekarang pertanggungjawaban kedua kegiatan belum


dibuat;
ah

lik

- Bahwa saksi dan beberapa orang lainnya menanyakan ke Sekda karena


pada awalnya arahan memang dari Sekda;
m

ub

- Bahwa saat saksi menyerahkan sejumlah uang kepada Majestisa disitu


hadir pula Randi Daeng dan Ardin Nurdin;
ka

- Bahwa sepengetahuan saksi, Randi Daeng menyerahkan uang sebesar


ep

Rp100.000.000,00, tapi saksi tidak tahu berapa jumlah uang yang


ah

diberikan oleh Ardin Nurdin;


R

- Bahwa saksi tidak menyerahkan apapun lagi.


es

- Bahwa saksi tidak tau apakah uang pengembalian oleh Zainal Mus untuk
M

ng

pengembalian bandara Bobong diambil dari uang-uang bendahara.


on

- Bahwa Sekda tidak pernah menyampaikan uang yang dikumpulkan untuk


gu

Hal. 168 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengembalian uang tanah Bandara Bobong;

si
- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk bandara Bobong
atas perintah Ahmad Hidayat Mus;

ne
ng
- Bahwa atas adanya perintah pengumpulan uang-uang oleh Sekda, tidak
ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan

do
gu Bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Muslalu dibagi-bagikan lagi.
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada pengembalian lahan dari

In
A
pemerintah daerah kepada pemilik lahan setelah adanya pengembalian
uang.
ah

lik
- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perintah dari BPK bahwa tidak boleh
lagi untuk membayar atas kekurangan-kekurangan tersebut.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum
am

ub
nomor 33 dan 34.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi uang yang
ep
disetor oleh Terdakwa adalah uang pribadi Terdakwa.
k
ah

22. ISMAIL AHMAD, S.Mn.


R

si
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan


keluarga.

do
gu

- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum membacakan Pasal 22 No.31


tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU tahun 2001 yang pada
pokoknya:
In
A

“Yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan atau memberikan


keterangan yang tidak benar dipidana dengan pidana hukuman minimal 3
ah

lik

tahun maksimal 12 tahun dan denda minimal 150 juta maksimal 600 juta”;
- Bahwa saksi sebagai Bendahara Pembantu Pengeluaran pada Bagian
m

ub

Ekonomi yaitu membantu perincian anggaran pada Bagian Ekonomi


Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sula dan menyiapkan
ka

pertanggungjawabannya juga administrasi permintaan dana;


ep

- Bahwa saksi bertanggung jawab pada Kepala Bagian Ekonomi yaitu Yudi
ah

Astuti Olo;
R

- Bahwa saksi pernah mengeluarkan uang Rp140.000.000,00 dari rekening


es

Dinas dan sesuai penyampaian Majestisa waktu itu katanya yang


M

ng

bersangkutan meminjam;
on

- Bahwa saksi konsultasi dengan Kepala Bagian kami dan memberikan


gu

Hal. 169 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persetujuan untuk meminjamkan kepada Majestisa;

si
- Bahwa saksi hanya mengikuti perintah;
- Bahwa saksi menerbitkan cek untuk untuk melakukan pencairan

ne
ng
anggarannya yang kemudian diserahkan kepada Majestisa;
- Bahwa cek tersebut dicairkan di Bank BPD Sanana;
- Bahwa saksi menyerahkan cek yang sudah dicairkan di hari yang sama

do
gu kepada Majestisa;
- Bahwa saksi hanya diberitahu untuk pinjam;

In
A
- Bahwa uang yang ada direkening Dinas disiapkan untuk kegiatan di
kantor;
ah

lik
- Bahwa keesokan harinya saksi membuat tanda terima sebagai bukti
peminjaman tersebut;
- Bahwa Majestisa menyatakan sejumlah uang yang dipinjam akan
am

ub
dikembalikan;
- Bahwa Majestisa hanya mengembalikan Rp90.000.000,00 setelah 3-4
ep
bulan;
k

- Bahwa Majestisa tidak ada janji kapan uang akan dikembalikan;


ah

- Bahwa uang Rp90.000.000,00 (yang dikembalikan Majestisa) digunakan


R

si
untuk kegiatan di kantor;
- Bahwa karena anggarannya kurang jadi kegiatan disesuaikan dengan

ne
ng

anggaran yang ada;


- Bahwa dana sejumlah Rp140.000.000,00 untuk kegiatan Bimbingan

do
gu

Teknis ke luar daerah;


- Bahwa saat Majestisa melakukan peminjaman uang Rp140.000.000,00)
itu atasan saksi sudah bukan Yudi Astuti Olo lagi;
In
A

- Bahwa saksi melaporkan peminjaman sejumlah uang oleh Majestisa


kepada atasannya;
ah

lik

- Bahwa saksi pernah menagih kepada Majestisa, namun pada saat itu
oleh Majestisa hanya diganti Rp90.000.000,00;
m

ub

- Bahwa saksi hanya menagih satu kali dan diganti Rp90.000.000,00;


- Bahwa saksi membuat pertanggungjawaban (kegiatan) sesuai dengan
ka

nilai yang ada;


ep

- Bahwa sisa dana yang dipinjam Majestisa belum ada pertanggung-


ah

jawabannya sampai dengan sekarang;


R

- Bahwa pengembalian dari Majestisa dilakukan sekitar bulan Oktober.


es

- Bahwa saksi tahu uang yang dikasih ini ada hubungan dengan Bandara
M

ng

Bobong pada waktu pemeriksaan KPK;


on

- Bahwa Sekda tidak menyampaikan kepada saksi agar kasih uang ke


gu

Hal. 170 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majestisa untuk pengembalian uang bandara Bobong;

si
- Bahwa penyerahan ke Majestisa 140 juta rupiah, yang dikembalikan/
diganti hanya 90 juta rupiah. Setahu saksi tidak ada temuan BPK, bahwa

ne
ng
anggaran itu sudah di kami dalam bentuk DPA itu sudah disahkan oleh
(DPRD);
- Bahwa saksi tidak tahu apakah penetapan lokasi untuk Bandara Bobong

do
gu atas perintah Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu (siapa yang menentukan harga tanah untuk

In
A
Bandara Bobong);
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas adanya perintah pengumpulan uang-
ah

lik
uang oleh Sekda, ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan
Bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Mus lalu dibagi-bagikan lagi;
am

ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada pengembalian lahan dari
pemerintah daerah kepada pemilik lahan setelah adanya pengembalian
ep
uang.
k

- Bahwa tidak ada temuan BPK atas anggaran kegiatan (dari uang yang
ah

diserahkan ke Majestisa Rp140.000.000,00 dan dikembalikan Majestisa


R

si
Rp90.000.000,00), saksi bikin laporan sesuai dengan volume anggaran
yaitu Rp90.000.000,00, saksi hanya pertanggungjawabkan yang

ne
ng

Rp90.000.000,00, kekurangannya belum pernah dibayar;


- Bahwa anggaran untuk kegiatan Bimtek, yang dirugikan adalah negara;

do
gu

- Bahwa dalam kegiatan Bimtek ada anggaran perjalanan dinas, jadi


dilaksanakan sesuai anggaran itu saja, yang dikurangi volume
pesertanya, benar ada yang dirugikan.
In
A

- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum


nomor 37.
ah

lik

- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi uang yang


disetor oleh Terdakwa adalah uang pribadi Terdakwa.
m

ub

23. MAHMUD SYARIFUDIN


ka

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


ep

sebagai berikut:
ah

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan


R

keluarga.
es

- Bahwa saksi sejak 2005 sampai 2010 menjabat sebagai Kepala Dinas
M

ng

Pekerjaan Umum diangkat oleh Bupati(Ahmad Hidayat Mus) yang


on

bertugas membantu Bupati dalam rangka menyusun semua program


gu

Hal. 171 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berada dibawah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan

si
Sula;
- Bahwa saksi memberi pertanggungjawaban kepada Bupati melalu

ne
ng
Sekretaris Daerah karena mekanismenya seperti itu(melalui Sekretaris
Daerah tidak dapat langsung kepada Bupati);
- Bahwa saksi mengenal Zainal Mus sebagai Ketua DPRD Kabupaten

do
gu Kepulauan Sula sekitar tahun 2006;
- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga(dengan Ahmad Hidayat

In
A
Mus dan Zainal Mus);
- Kepasa saksi, Penuntut Umum membacakan BAP saksi Nomor 5 :
ah

“... Saya mengenal Zainal Mus sebagai Ketua DPRD Kabupaten

lik
Kepulaua Sula karena merupakan adik dari Ahmad Hidayat Mus dan
sering ke kantor...dst”
am

ub
Saksi memberikan tanggapan bahwa Zainal Mus tidak pernah (datang)
ke kantor saksi;
ep
- Bahwa saksi sering ke (kantor) DPRD dalam rangka melakukan
k

koordinasi;
ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai pengadaan lahan untuk


R

si
Bandara Bobong;
- Bahwa saksi mengetahui tentang panitia pengadaan lahan karena saksi

ne
ng

pernah menerima SK panitia pengadaan lahan Bandara Bobong. Pada


saat itu kapasitas Kadis Pekerjaan Umum sebagai anggota;

do
gu

- Bahwa saksi ditunjuk sebagai anggota panitia pengadaan lahan Bandara


Bobong berdasarkan SK;
- Bahwa saksi hanya mengetahui ketua panitia yaituLukman Umasangadji;
In
A

- Bahwa saksi tidak pernah dilibatkan dalam rapat terkait pengadaan lahan
Bandara Bobong;
ah

lik

- Bahwa saksi lupa tugas-tugas yang terdapat dalam SK;


- Penuntut Umum menampilkan SK Bupati Kepulauan Sula No.07/KPTS/
m

ub

KS 2008 tentang pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten


Kepulauan Sula. Tanggapan: Saksi membenarkan SK yang ditampilkan
ka

oleh Penuntut Umum;


ep

- Bahwa SK tersebut tertanggal 05 Februari 2008, Penuntut Umum


ah

menanyakan keberlakuan SK. Tanggapan: Saksi mengatakan bahwa SK


R

tersebut masih berlaku pada tahun 2010;


es

- Penuntut Umum menunjukan tugas-tugas panitia dan membacakannya.


M

ng

Tanggapan: Saksi hanya membaca SK sepintas saja;


on

- Bahwa Isi SK yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum mengenai


gu

Hal. 172 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tugas panitia sebagai berikut:

si
a. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan,
tanaman dan benda-benda lain yang ada kaitannya , tanah yang

ne
ng
haknya akan dilepaskan atau diserahkan.
b. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
dinyatakan oleh poin A).

do
gu c. Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah dan hak
atasnya yang akan dilepaskan atau diserahkan atau dokumen yang

In
A
mendukungnya.
d. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
ah

lik
dinyatakan oleh poin B).
e. Mengadakan musyawarah dengan pemegang ha katas tanah
mengenai rencana dan tujuan pengadaan tanah.
am

ub
f. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
dinyatakan oleh poin E).
ep
g. Menyaksikan pelaksanaan penyerahan uang ganti kerugian kepada
k

pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda


ah

lain yang ada diatas tanah.


R

si
h. Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang
dinyatakan oleh poin F).

ne
ng

i. Membuat berita acara pelepasan atau penyerahan hak atas tanah.


Tanggapan: Saksi menjawab tidak pernah (melakukan hal yang

do
gu

dinyatakan oleh poin G).


- Bahwa saksi selaku panitia pengadaan lahan tidak pernah membuat
surat atau dokumen atau menandatangani suatu dokumen yang terkait
In
A

dengan pengadaan lahan Bandara Bobong;


- Bahwa saksi tidak pernah diberitahu oleh anggota tim lain atau ketua
ah

lik

atau sekretaris atau anggota lain bahwa akan dilaksanakan rapat atau
alokasi atau melakukan peninjauan;
m

ub

- Bahwa saksi tidak tahu mengenai perencanaan awal pengadaan lahan


Bandara Bobong;
ka

- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik lahan Bandara Bobong;


ep

- Bahwa saksi pernah ke lokasi tempat pengadaan lahan Bandara Bobong


ah

tapi hanya untuk mendampingi Bupati melakukan kunjungan kerja;


R

- Bahwa saksi pada waktu itu hanya melihat proyek pekerjaan jalan yang
es

sedang dibangun. Saksi dan Bupati melewati daerah yang akan


M

ng

dibebaskan untuk lahan Bandara Bobong. Kepala Dinas Perhubungan


on

yaitu La Musa Mansyur memberitahu bahwa akan dijadikan lahan


gu

Hal. 173 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bandara Bobong;

si
- Bahwa saksi baru tahu soal pengadaan lahan Bandara Bobong dari
Kadis Perhubungan;

ne
ng
- Bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar petengahan tahun 2009;
- Bahwa saat itu saksi ke lahan Bandara Bobong dengan Bupati,
Kontraktor proyek pekerjaan jalan dan Kadis Perhubungan;

do
gu - Penuntut Umum membacakan SK bahwa disitu tertulis Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Sula memiliki kedudukan dalam

In
A
panitia anggota. Tanggapan: Saksi membenarkan perkataan Jaksa
Penuntut Umum dan menyatakan tidak ada lagi SK lain.
ah

lik
- Kepda saksi, Penuntut Umum membacakan BAP nomor 8:
“Saya pernah mendapatkan arahan mengenai pemenang proyek pada
setiap pengadaan oleh Ahmad Hidayat Mus sebagai Bupati mulai tahun
am

ub
2006 sampai akhir menjabat awal tahun 2010”.
Tanggapan:Saksi membenarkan itu namun mengoreksi tahun mulainya
ep
itu bukan 2006 melainkan 2008 sampai dengan 2010.
k

- Bahwa saksi pada waktu itu membawa draft program yang akan
ah

diusulkan untuk penyelenggaraan yang bersangkutan pada tahun 2008


R

si
sampai dengan 2010;
- Bahwa saksi menyerahkan draft kepada Ahmad Hidayat Mus yang

ne
ng

bertujuan(jikalau) setelah beliau setuju baru kita akhiri babak B dengan


panitia dan DPR untuk merapatkan atau merumuskan program yang

do
gu

sudah mendapatkan persetujuan dari Bupati;


- Bahwa maksud dari saksi menghadap beliau Ahmad Hidayat
Mus(sebelum pelelangan) untuk menanyakan paket-paket yang sudah
In
A

ada apa sudah bisa melakukan pengumuman pelelangan;


- Bahwa saksi mengatakan tidak ada arahan dari Bupati untuk menilai
ah

lik

proyek yang akan dilelang;


- Bahwa kepada saksi, Penuntut Umum membacakan BAP nomor 8 :
m

ub

“...Setiap akan dilaksanakan lelang saya akan menghadap ke ruang kerja


atau rumah Bupati untuk mendapatkan arahan mengenai proyek yang
ka

akan dilelang Bupati akan memberikan arahan perusahaan apa yang


ep

akan dimenangkan... dst”.


ah

Tanggapan: Saksi tidak membenarkan keterangan tersebut;


R

- Bahwa saat pemeriksaan saksi diminta untuk jujur mengatakan bahwa


es

fee yang saksi beri pada Bupati berapa persen;


M

ng

- Bahwa saksi tidak pernah memberikan fee kepada Bupati;


on

- Bahwa saksi meminta satu proyek kepada Bupati proyek pengadaan


gu

Hal. 174 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pipa;

si
- Bahwa saksi memberitahu mengenai paket pengadaan itu kepada Bupati;
- Bahwa saksi meminta fee sekitar 2-3% dari nilai paket

ne
ng
Rp500.000.000,00;
- Bahwa saksi menyanggah bahwa bahasa afiliasi itu bahasa dari penyidik
bukan dari saksi;

do
gu - Bahwa saksi tahu begitu muncul masalah ini yaitu kasus korupsi
pengadaan lahan Bandara Bobong setelah ramai di media massa.

In
A
Sebelum saksi ditahan di Rutan Ternate;
- Bahwa saksi ditahan pada tahun 2012;
ah

lik
- Bahwa sesama anggota panitia tidak ada yang memberitahu adanya
kasus korupsi pengadaan lahan Bandara Bobong.
- Bahwa saksi anggota panitia pengadaan tanah dan tidak pernah ikut
am

ub
rapat;
- Bahwa saksi tidak tahu dan tidak pernah mendengar apakah penetapan
ep
lokasi untuk bandara Bobong atas perintah Ahmad Hidayat Mus;
k

- Bahwa setahu saksi yang menentukan harga tanah adalah panitia;


ah

- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas adanya perintah pengumpulan uang-
R

si
uang oleh Sekda, ada perintah dari Ahmad Hidayat Mus;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah atas uang pencairan pembayaran lahan

ne
ng

bandara Bobong yang diterima oleh Zainal Muslalu dibagi-bagikan lagi;


- Bahwa setahu saksi, lahan itu sekarang sudah menjadi aset pemerintah

do
gu

daerah, saksi tahu dari Kadis Perhubungan;


- Bahwa saksi tidak tahu apakah panitia pernah mengadakan rapat atas
pengadaan lahan bandara Bobong
In
A

- Bahwa setahu saksi dalam panitia pengadaaan tanah mengenai


pembayaran-pembayaran tanah harus diputuskan dalam rapat;
ah

lik

- Bahwa yang menjadi panitia dalam pengadaan lahan bandara Bobong


adalah sesuai dengan SK Bupati, kenal dengan perorangannya, tidak
m

ub

pernah berhubungan dengan mereka;


- Bahwa saksi tidak pernah tanya apakah pernah dilakukan rapat panitia
ka

pengadaan lahan Bandara Bobong;


ep

- Bahwa mekanisme seperti itu yang menentukan harga tanah ada panitia
ah

pengadaan tanah Bandara Bobong.


R

- Bahwa mengenai lahan bandara Bobong saksi tidak tahu siapa yang
es

menentukan harga tanah pengadaan bandara Bobong.


M

ng

- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menentukan harga tanah untuk
on

Bandara Bobong;
gu

Hal. 175 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mendengar dari Kadis Perhubungan bahwa aset lahan

si
untuk bandara Bobong itu adalah tanah milik daerah.
- Bahwa saksi mengetahui barang bukti yang ditunjukkan penuntut umum

ne
ng
nomor 22.

24. GEDE SUNARTA

do
gu Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:

In
A
- Bahwa saksi pernah melakukan pemeriksaan terhadap Pina Mus pada
18Oktober 2018 yang berlokasi di Kantor Kepala Desa Bobong di
ah

Taliabu, namun alamat lengkapnya lupa;

lik
- Bahwa saksi manyampaikan telah memanggil Pina Mus 2 kali yaitu pada
bulan April 2018 dan sekitar Mei atau Juni 2018;
am

ub
- Bahwa saksi ditemani 2 rekannya;
- Bahwa saksi dan 2 rekannya sempat berkomunikasi dengan Kepala Desa
ep
bahwa karena kendala transportasi saksi dan 2 rekannya berangkat dari
k

Sula ke Taliabu menempuh perjalanan sekitar 6 jam mengunakan


ah

speedboat terbuka;
R

si
- Bahwa saksi dan 2 rekannya sengaja memilih pemeriksaan di Kantor
Kepala Desa. Dengan kondisi agar Pina Mus dan beberapa saksi (lain)

ne
ng

tidak perlu takut selama proses pemeriksaan, selain itu Kantor Kepala
Desa dipilih karena dekat dengan tempat saksi dan 2 rekannya

do
gu

menginap;
- Bahwa pada 18 Oktober 2018 Pina Mus dan 2 saksi lainnya yaitu
Rahman Mangawai dan Kepala Desa diperiksa:
In
A

- Bahwa awalnya Pina Mus ditemani oleh keponakannya;


- Bahwa sebelum pemeriksaan saksi bertanya kepada Pina Mus seputar
ah

lik

nama dan apakah Pina Mus bisa membaca dan menulis. Pina Mus tidak
bisa membaca dan menulis, begitupun keponakannya yang juga tidak
m

ub

bisa membaca dan menulis;


- Bahwa kemudian saksi meminta Pina Mus untuk mencari orang yang
ka

dapat dipercaya oleh Pina Mus untuk bisa mendampinginya agar


ep

pemeriksaan dapat dilaksanakan;


ah

- Bahwa Pina Mus memperkenalkan Jusli Tison Lorwens sebagai anaknya


R

yang nomor 3;
es

- Bahwa saat pemeriksaan Rahman Mangawai berada disamping Pina


M

ng

Mus dan Kepala Desa duduk agak tersendiri. Pina Mus didampingi
on

anaknya usli Tison Lowrens dan beberapa orang yang berada diluar
gu

Hal. 176 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ruang pemeriksaan;

si
- Bahwa saksi melakukan penyumpahan terhadap Pina Mus yang
disaksikan oleh beberapa orang diantaranya Lakso Andito dan Jusli Tison

ne
ng
Lowrens;
- Bahwa pada saat pemeriksaan, sempat terjadi mati listrik saat menge-
print-an terakhir setelah pemeriksaan yang telah diperiksa dan dikoreksi;

do
gu - Bahwa pada saat itu kades menawarkan untuk menggunakan genset
namun saksi menolak karena printer yang digunakan terdapat baterai

In
A
yang dapat di-charge dan menyimpan energi listrik;
- Bahwa saksi melakukan prosedur pemeriksaan sesuai yang pernah saksi
ah

lik
lakukan;
- Bahwa saksi selalu menyampaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang
terkait dengan beberapa ketentuan pasal di UU Tipikor, maksud saksi
am

ub
dan 2 rekannya manakala ada yang belum tahu atau sudah tahu agar
Pina Mus dapat menyampaikan yang sebenar-benarnya. Terutama Pasal
ep
22 yang intinya berbunyi “Barang siapa yang dengan sengaja tidak mau
k

memberikan keterangan atau memberi keterangan tidak benar maka ada


ah

sanksi pidana hukuman minimal 3 tahun maksimal 12 tahun dan denda


R

si
minimal 150 juta maksimal 600 rupiah”;
- Bahwa dari awal pemeriksaan Pina Mus selalu ditemani oleh anaknya

ne
ng

Jusli Tison Lauren;


- Bahwa saksi memberikan kesempatan untuk memeriksa atau membaca

do
gu

kembali kepada Pina Mus manakala ada hal yang mungkin perlu
dikoreksi sehingga saksi mempersilakan kepada anaknya Jusli Tison
Lauren dan memberi waktu pada anaknya Jusli Tison Lauren untuk
In
A

membaca kembali;
- Bahwa saksi tidak mengingat apakah ada perbaikan atau tidak terhadap
ah

lik

pernyataan Pina Mus tetapi saat selesai dibacakan Saksi Pina Mus dan
beberapa saksi lainnya setuju;
m

ub

- Bahwa setelah disetujui ini atau materi yang tertuang pada BAP Pina Mus
dan anaknya Jusli Tison Lauren memaraf setiap halaman dan
ka

membubuhkan tanda tangan pada bagian akhir pemeriksaan;


ep

- Bahwa dari awal sampai dengan akhir pemeriksaan Pina Mus dalam
ah

keadaan sehat dan tidak ada keluhan apapun;


R

- Bahwa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu saksi meminta


es

anaknya Jusli Tison Lauren untuk menyampaikan kepada Pina Mus


M

ng

manakala ada bahasa yang kurang dimengerti bisa ditanyakan kepada


on

saksi dan anaknya Jusli Tison Lauren;


gu

Hal. 177 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa proses pemeriksaan berjalan lancar.

si
- Bahwa waktu periksa Pina Mus dalam keadaan sehat, tidak ada
memaksa dan menekan Pina Mus;

ne
ng
- Bahwa ketika ditanya Pina Mus memberikan jawaban contohnya saksi
tanya dalam keadaan sehat, dijawab sehat;
- Bahwa setelah selesai diperiksa waktu itu saksi minta untuk anaknya

do
gu membacakan kembali ke Pina Mus;
- Bahwa saksi yang melakukan pemeriksaan terhadap Pina Mus;

In
A
- Bahwa kalau yang saksi lihat, Pina Mus bisa menandatangani Berita
Acara Pemeriksaan, sehingga bukan cap jempol;
ah

lik
- Bahwa Pina Mus bisa bahasa Indonesia, lancar tapi kalau ada hal-hal
yangmungkin bahasanya agak bahasa umum, kami minta anaknya juga
untuk membantu untuk menjelaskan maksudnya;
am

ub
- Bahwa sebelum tandatangan, Pina Mus sudah mengerti dengan bahasa
yang disampaikan oleh anaknya
ep
- Bahwa yang mati itu listriknya, bukan printernya, karena printer kami bisa
k

menyimpan listrik, waktu itu kami print pertama sekali untuk koreksi
ah

kemudian setelah dibaca baru kami perbanyak untuk nge-print-nya, benar


R

si
printernya masih bisa jalan walau listrik mati;
- Bahwa saksi berkomunikasi dengan Pina Mus dengan menggunakan

ne
ng

bahasa Indonesia dan Pina Mus pun menggunakan bahasa Indonesia;


- Bahwa terkait peran anak Pina Mus saat pemeriksaan disamping

do
gu

mendampingi, saksi juga meminta jika memang ada kata-kata yang tidak
dimengerti untuk ditanyakan kepada kami dan waktu itu Pina Mus sempat
ada beberapa kali bertanya, kami jelaskan, kalau nggak salah waktu itu
In
A

Pina Mus menanyakan alas hak, saksi jelaskan alas hak itu berupa bukti
otentik atau sertifikat atau apalah yang sebagai bukti itu kepemilikan
ah

lik

tanahnya milik Pina Mus;


- Bahwa terkait pemilihan kata dalam BAP, tugas saksi adalah
m

ub

menuangkan keterangan dan Pina Mus dan kami bantu juga untuk
merangkai katanya dengan tidak merubah arti, meskipun ada kata-
ka

katanya tidak persis tapi artinya sesuai yang dimaksud oleh Pina Mus;
ep

- Bahwa BAP itu kemudian dibacakan kembali oleh anaknya, benar diberi
ah

kesempatan untuk dibaca ulang, maksudnya yang baca itu anaknya


R

kemudian disampaikan kepada Pina Mus, anaknya yang mendiktekan


es

dan itu tidak ada keberatan dari Pina Mus;


M

ng

- Bahwa ketika dibacakan oleh anaknya, Pina Mus mendengarkan dan


on

mengiyakan, terakhir ketika sudah dibaca kembali baru kita perbanyak


gu

Hal. 178 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
print-nya baru diparaf dan tandatangan.

si
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa berkeberatan.
- Bahwa atas keberatan Terdakwa di atas, saksi tetap pada

ne
ng
keterangannya.

25. MAHMUD UMAR

do
gu Keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan yang
diberikan di bawah sumpah pada tanggal 17 Agustus 2018 dibacakan oleh

In
A
penyidik dalam persidangan perkara ini sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
ah

keluarga.

lik
- Bahwa saksi dalam pemeriksaan saat ini cukup sehat baik jasmani dan
rohani dimana saksi sebelumnya sempat mengalami sakit stroke sejak
am

ub
tahun 2016 namun saksi bisa untuk memberikan keterangan;
- Bahwa saksi bersedia untuk diambil sumpah sebagai saksi sesuai
ep
dengan agama Islam yang merupakan agama dan keyakinan saksi;
k

- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa pada tahun 2009 saksi adalah
ah

seorang PNS pada kantor pertanahan Halmahera Barat Provinsi Maluku


R

si
Utara dengan jabatan sebagai kepala perwakilan kantor pertanahan
Kabupaten Kepulauan Sula di Sanana. Saksi menjabat sebagai kepala

ne
ng

perwakilan kantor pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula sejak tahun


1998-2013;

do
gu

- Bahwa adapun tupoksi saksi melaksanakan pengukuran, proses hak dan


pendaftaran hak atas tanah sampai dengan penerbitan sertifikat tanah
setelah ada pelimpahan kewenangan untuk menandatangani sertifikat,
In
A

buku tanah dan sprint pengukuran kepada kepala perwakilan kantor


pertanahan kabupaten Kepulauan Sula dari kantor induk di kantor
ah

lik

pertanahan Kabupaten Halmahera Barat sekitar tahun 20017;


- Bahwa dalam pelaksanaan tugas pokok, saksi bertanggung jawab
m

ub

kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Halmahera Barat sebelum


adanya pelimpahan wewenang, dan setelah adanya pelimpahan
ka

wewenang tahun 2007 saksi bertanggung jawab langsung kepada


ep

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Maluku Utara saat itu, saksi lupa
ah

siapa nama pejabatnya;


R

- Bahwa dengan Ahmad Hidayat Mus saksi kenal sebagai Bupati Kab.
es

Kepulauan Sula selama 2 periode yaitu periode 2005-2010 dan 2010-


M

ng

2015. Dalam hubungan kedinasan kami sebatas koordinasi antara


on

perwakilan kantor pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula dengan


gu

Hal. 179 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, Saksi tidak mempunyai

si
hubungan keluarga dengan yang bersangkutan;
- Bahwa Zainal Mus adalah adik dari Ahmad Hidayat Mus dengan jabatan

ne
ng
terakhir sebagai Bupati Banggai Kepulauan.
- Bahwa dengan Hidayat Nahumarury saksi ketahui sebagai mantan
Kepala Bank BPD Maluku Utara Cabang Sanana, Saksi tidak mempunyai

do
gu hubungan keluarga dengan yang bersangkutan;
- Bahwa dengan Ema Sabar saksi kenal sebagai PNS Setda Kabupaten

In
A
Kepulauan Sula tahun 2009 dengan jabatan saat itu sepengetahuan
saksi selaku bendahara pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, yang
ah

lik
bersangkutan adalah adik angkat saksi;
- Bahwa dengan Majestisa saksi tidak kenal;
- Bahwa untuk pengadaan tanah oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan
am

ub
Sula tahun 2009 dan sumber anggarannya saksi tidak mengetahuinya,
karena tidak ada permintaan resmi oleh Pemerintah Kabupaten
ep
Kepulauan Sula kepada perwakilan kantor pertanahan Kabupaten
k

Kepulauan Sula, Namun sekitar tahun 2010 saksi pernah ditelepon oleh
ah

Sdr. H. Radjak selaku staf pengukuran perwakilan kantor pertanahan


R

si
Kabupaten Kepulauan Sula yang menyampaikan kepada saksi bahwa
Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula meminta bantuan untuk melakukan

ne
ng

pengukuran tanah untuk Bandara Bobong di Pulau Taliabu.


- Bahwa terhadap apa yang disampaikan oleh Radjak saksi

do
gu

menyampaikan kepada yang bersangkutan bahwa kalau memang ada


permintaan bantuan/permohonan pengukuran, pengukuran dapat
dilaksanakan untuk mengetahui luas tanah tanah saja. Sedangkan untuk
In
A

penerbitan sketsa gambar resmi harus ada permohonan bantuan


pengukuran oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula;
ah

lik

- Bahwa saat itu saksi kira pengukuran kasar terhadap tanah yang
diperuntukan untuk Bandara Bobong di Taliabu adalah untuk
m

ub

memperoleh luas tanah dalam kaitannya ganti rugi lahan/tanah kepada


pemilik lahan;
ka

- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa untuk luas tanah untuk Bandara
ep

Bobong sepengetahuan saksi dari informasi masyarakat sekitar 50 Ha


ah

namun pastinya untuk luas dan siapa pemiliknya saksi tidak mengetahui;
R

- Bahwa memang benar pada akhittahun 2007 ada kegiatan pengukuran


es

dalam rangka program prona di Pulau Taliabu yang dilakukan oleh


M

ng

Radjak;
on

- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa setiap kegiatan pengukuran yang


gu

Hal. 180 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan oleh Radjak, yang bersangkutan selalu lapor kepada saksi

si
tentang tugas yang sudah dilaksanakannya, namun terkait yang
bersangkutan pernah mengukur tanah milik Zainal Mus pada saat

ne
ng
melakukan pengukuran dalam rangka prona di Taliabu, saksi lupa
apakah yang bersangkutan lapor atau tidak;
- Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa saksi tidak pernah ditunjuk sebagai

do
gu salah satu team panitia pengadaan tanah oleh Bupati Kepulauan Sula
Ahmad Hidayat Mus tahun 2009;

In
A
- Bahwa saksi tidak pernah menerima honor terkait pengadaan tanah oleh
Pemkab Kabuaten Kepulauan Sula tahun 2009 untuk Bandara Bobong
ah

lik
baik dari Bupati Ahmad Hidayat Mus, Ema Sabar maupun pihak lain;
- Bahwa saksi tidak pernah diminta oleh panitia maupun pihak Pemkab
Kabupaten Kepulauan Sula untuk melaksanakan rapat maupun turun ke
am

ub
lokasi terkait pengadaan tanah Bandara Bobong di Taliabu tahun 2009;
- Bahwa saksi tidak pernah menandatangani sketsa gambar maupun surat
ep
lainnya terkait pengadaan tanah Bandara Bobong di Taliabu tahun 2009;
k

- Bahwa selama dalam pemeriksaan ini, saksi tidak merasa ditekan atau
ah

dipengaruhi oleh pemeriksa maupun oleh pihak lain dan keterangan yang
R

si
diberikan sudah benar adanya serta dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum.

ne
ng

- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menanggapi Zainal Mus


tidak kenal dengan saksi, namun ada yang disebut Radjak, itu yang

do
gu

melakukan pengukuran di tahun 2007 itu tidak ada kaitan dengan


pengukuran Bandara Bobong Taliabu, namun tanah yang diukur tersebut
merupakan tanah pribadi Terdakwa yang tidak ada hubungan dengan
In
A

Bandara Bobong.
ah

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum mengajukan 1 (satu)


lik

orang ahli KUKUH PRIONGGO yang dibawah sumpah memberikan pendapat-


pendapat sebagai berikut :
m

ub

- Bahwa Ahli adalah pemeriksa madya pada BPK RI


- Bahwa Ahli mendapat perintah dari pimpinan ahli dari ketua BPK (untuk
ka

ep

menghadiri persidangan) dengan nomor Surat Tugas 61/ ST/ I/ 2019;


- Bahwa yang dimaksud dengan kerugian negara atau kerugian daerah adalah
ah

berkurangnya uang, surat berharga, dan barang yang dinyatakan secara nyata
R

dan pasti sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja karena
es
M

kesengajaan maupun karena kelalaian;


ng

- Bahwa ahli membenarkan definisi daripada “Kerugian Negara/ Daerah” tersebut


on
gu

Hal. 181 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatur pada dua ketentuan berikut yaitu diatur pada Undang-Undang Nomor 1

si
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 angka 22 dan Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Pasal 1

ne
ng
angka 15;
- Bahwa ahli ketika memberikan keterangan di penyidik ada menjelaskan tentang
adanya kerugian negara atau daerah dalam Proyek Pengadaan Lahan Bandara

do
gu Bobong;
- Bahwa yang ahli sampaikan adalah bahwa berdasarkan laporan hasil

In
A
penghitungan kerugian daerah penyalahgunaan dana pengadaan tanah untuk
pengadaan Bandara Bobong ini pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
ah

lik
Tahun anggaran 2009. Bahwa di dalam laporan hasil penghitungan kerugian
negara bahwa telah terjadi berdasarkan bukti-bukti, berdasarkan hasil
pemeriksaan dan bukti-bukti yang baik itu bukti dokumen, bukti fisik maupun
am

ub
bukti keterangan dan pernyataan yang dibuat pihak terkait dari pihak penyidik.
Dari data-data dari bukti-bukti yang kami peroleh bahwa telah terjadi adanya
ep
kerugian negara atau kerugian daerah sebagaimana dimuat di dalam laporan
k

perhitungan negara ini yaitu senilai 3,4 miliar. Atas terjadinya kerugian negara
ah

ini memang telah dipulihkan dengan cara menyetor kembali ke rekening Kas
R

si
Umum Daerah Kabupaten Sula yaitu pada 21 Maret 2014 dan 1 April 2014.
Bulan Maret 2014 dana yang disetor, kerugian negara yang dikembalikan ini

ne
ng

senilai Rp750.000.000,00 dan bulan April itu sebesar 2,6 miliar, jadi totalnya itu
sekitar 3,4 miliar;

do
gu

- Bahwa untuk menghitung kerugian keuangan daerah ini digunakan metode


perhitungan kerugian negara total loss. Yang dimaksud perhitungan kerugian
negara total loss ini adalah suatu metode perhitungan kerugian negara yang
In
A

dilakukan dengan cara yaitu membandingkan antara dokumen administrasi


pendukung dan bukti pengeluaran pengadaan tanah khusus untuk pengadaan
ah

lik

tanah untuk Bandara Bobong pada Kabupaten Sula Tahun anggaran 2009 dan
dibandingkan juga dengan peristiwa-peristiwa yang dituangkan di dalam laporan
m

ub

hasil pemeriksaan BPK sebelumnya yaitu Tahun 2010 dan termasuk juga bukti-
bukti yang disampaikan oleh pihak penyidik dalam hal ini Polda Maluku Utara
ka

yang memang diduga terjadi penyimpangan atas ketentuan peraturan


ep

perundang-undangan yang berlaku yang mengakibatkan kerugian daerah;


ah

- Bahwa pemeriksaan Tahun 2010 yang ahli ketahui bahwa pemeriksaan ini
R

adalah pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan dengan tujuan


es

tertentu ini dilakukan oleh Direktorat Keuangan Negara VI oleh kantor pusat
M

ng

pada saat itu. Ada beberapa temuan-temuan yang dimuat di dalam laporan hasil
on

pemeriksaan di pemeriksaan dengan tujuan tertentu ini, diantaranya adalah


gu

Hal. 182 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengadaan tanah untuk Bandara Bobong Tahun anggaran 2009. Di dalam

si
temuan bahwa temuan pemeriksaan ini ada penyimpangan pelanggaran
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan

ne
ng
pengadaan tanah pengadaan tanah (Bandara Bobong) untuk pembangunan
yang digunakan untuk kepentingan umum. Penyimpangan terhadap
penyimpangan ini secara konstruksi dan temuan pemeriksaan ini

do
gu mengakibatkan ada suatu akibat disebutkan akan ada suatu akibat
menimbulkan akibat, akibat ini memang dinyatakan bahwa pengadaan tanah

In
A
Bandara Bobong ini memang tidak dapat diyakini kewajarannya;
- Bahwa yang dimaksud dengaan tidak dapat diyakini kewajarannya adalah
ah

lik
bahwa uang yang digunakan yang seharusnya dikeluarkan sesuai dengan
ketentuan ini tidak dikeluarkan tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Maka itu ini ada kaitannya juga dengan tadi
am

ub
perhitungan kerugian dengan total loss;
- Bahwa berdasarkan laporan perhitungan kerugian negara ini dan juga bukti-
ep
bukti yang kami peroleh baik itu bukti dokumen fisik kemudian bukti keterangan
k

ini memang disini bahwa uang yang dikeluarkan itu ternyata tidak diberikan tidak
ah

digunakan untuk pengadaan tanah atau tidak diberikan kepada si pihak pemilik
R

si
tanah tapi adalah diberikan kepada pihak lain dan ini melalui proses ini tentunya
dan pengeluaran ini melalui proses mekanisme atas pengeluaran-pengeluaran

ne
ng

APBD hanya peruntukannya. Memang di dalam laporan hasil pemeriksaan di


Tahun 2010 ini kalau dilihat dari rekomendasi yang ada di BPK itu adalah

do
gu

memang rekomendasi ini ditujukan kepada Bupati sebagai pengguna anggaran


sebagai pejabat atau sebagai kuasa dari pengelola keuangan daerah. Jadi
saran rekomendasi ini tidak diberikan kepada orang-per orang dan sebagainya,
In
A

namun rekomendasi yang diberikan ini adalah agar memberikan teguran


kepada panitia pengadaan tanah, karena pelaksanaan terhadap proses
ah

lik

pengadaan tanah ini yang bertanggung jawab adalah panitia. Tetapi disini
bahwa penetapan panitia ini tentu melalui mekanisme yang berlaku ditetapkan
m

ub

dengan SK melalui surat keputusan dari Bupati itu tadi sebagai pihak yang
mempunyai kewenangan, kan tidak mungkin pengadaan tanah kemudian tiba-
ka

tiba ujug-ujug dilaksanakan oleh panitia pengadaan yang mungkin orang tidak
ep

tahu, tentunya melalui mekanisme pengelolaan keuangan daerah dan termasuk


ah

terkait dengan keuangan daerah dan termasuk juga itu tadi mekanisme
R

pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Memang di dalam rekomendasi


es

selain memberikan memberikan teguran lisan berupa teguran administratif, ini


M

ng

juga meminta kepada Bupati agar juga mempertanggungjawabkan pengeluaran


on

keuangan daerah yang tadi ada penyimpangan terhadap keuangan daerah ini.
gu

Hal. 183 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ini yang ahli ketahui di dalam LHP BPK Tahun 2010;

si
- Bahwa meminta pertanggung jawaban pengelolaan keuangan negara ini adalah
ditujukan kepada Bupati selaku kepala daerah, selaku pengguna anggaran,

ne
ng
pejabat pengelola keuangan daerah;
- Bahwa ada pemeriksaan lain yang ahli ketahui itu adalah pemeriksaan terkait
dengan penghitungan kerugian negara Tahun 2014. Laporan penghitungan

do
gu pemeriksaan atau penghitungan kerugian negara Tahun 2014 ini sebagai tindak
lanjut dari permintaan aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Maluku Utara

In
A
untuk melakukan penghitungan kerugian negara atas terjadinya penyimpangan
yang terjadi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ah

lik
Penghitungan kerugian negara ini yang dilakukan oleh BPK, maka BPK harus
mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan karena juga di dalam
undang-undang BPK sendiri bahwa BPK dapat memberikan, selain dapat
am

ub
melakukan pemeriksaan interogatif, pemeriksaan dengan tujuan tertentu, dan
juga memberikan keterangan ahli mengenai kerugian negara atau kerugian
ep
daerah;
k

- Bahwa LHP dalam PKN dari BPK ini tentunya ini merupakan bisa dikatakan
ah

adalah produk hukumnya BPK yang bersifat spesifik karena terkait dengan
R

si
dugaan tindak pidana korupsi, dimana salah satu unsur tindak korupsi ini adalah
adanya kerugian negara. Menurut saksi bahwa kerugian negara yang menjadi

ne
ng

salah satu unsur tindak pidana korupsi ini tidak bisa dilepaskan dari buah unsur
yang lainnya yaitu memperkaya diri sendiri dan orang lain dan termasuk adanya

do
gu

perbuatan melawan hukum, satu kerugian negara itu tidak ada ahli pikir bahwa
itu tidak masuk dalam bertemunya unsur-unsur tindak pidana korupsi. Karena ini
sudah masuk dalam proses penyidikan dan juga berdasarkan permintaan dari
In
A

pihak aparat penegak hukum untuk dilakukan penghitungan kerugian negara


yang salah satu unsurnya ini menjadi kelemahan BPK untuk menghitung,
ah

lik

tentunya pasti alat bukti yang lain seperti memperkaya diri sendiri dan termasuk
juga perbuatan melawan hukum ini sudah dimiliki bukti-bukti ini, dan sudah
m

ub

diketahui. Tentunya bukti-bukti ini adalah yang kami gunakan sebagai dasar
objek data untuk dilakukan penghitungan kerugian negara atau kerugian
ka

daerah. Jadi ahli juga harus menyampaikan bahwa kerugian negaranya ini yang
ep

mana kerugian negara ini. Tadi saya sampaikan bahwa kerugian negara
ah

berdasarkan hasil penghitungan kerugian negara BPK ini adalah tadi yang
R

sebesar yang dimuat di dalam laporan penghitungan kerugian negara ini. Itu lah
es

yang memang kerugian negara ini sudah disetor, kerugian negara yang sudah
M

ng

di setor oleh pihak dalam hal ini oleh tersangka ini sudah dipulihkan, disetor
on

dikembalikan senilai perhitungan kerugian negara itu. Memang secara


gu

Hal. 184 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
administrasi keuangan ini sudah selesai, tetapi itu tadi unsur kerugian negara

si
salah satu unsur kerugian negara itu adalah perbuatan melawan hukum karena
kesengajaan atau karena kelalaian. Perbuatan melawan hukum karena ini tadi

ne
ng
perbuatan melawan hukum karena adanya penyimpangan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku terkait dengan pengadaan tanah ini
dilakukan ada unsur kesengajaan. Kalau ahli berpendapat bahwa ini dikatakan

do
gu bahwa ini ada unsur kesengajaan karena itu tadi , ini semua kami peroleh bukti-
bukti data dokumen fisik semua ini dari para penegak hukum dalam hal ini Polda

In
A
Maluku Utara, sehingga kami bahwa tahu memang ada dua kali pencairan dana
dan sebagainya, itu pun juga diketahui oleh tim BPK itu berdasarkan dari bukti-
ah

lik
bukti yang disampaikan. Oleh itu karena kewenangan BPK ini tidak bisa sampai
untuk menyita, memaksa dan lain sebagainya, hanya sebatas dengan
pemeriksaan;
am

ub
- Bahwa sesuai dengan dengan fakta dengan bukti mulai proses penyidikan itu
pada saat bahwa ahli tidak tahu persisnya kapan proses penyidikan itu
ep
dilakukan, tapi permintaan penghitungan kerugian negara itu dilakukan pada
k

Tanggal 10 Februari 2014 yang berdasarkan surat Direskrimsus Polda Maluku


ah

Utara;
R

si
- Bahwa sepengetahuan ahli bahwa pengembalian kerugian keuangan negara ini
adalah sebagai bentuk pemulihan atas berkurangnya uang dan surat berharga

ne
ng

negara ini. Jadi uang yang dikeluarkan tentunya harus dikembalikan sesuai
dengan apa yang telah dikeluarkan manakala bahwa uang yang dikeluarkan ini

do
gu

sepanjang terpenuhi dua unsur mengenai kerugian negara atau daerah itu yaitu
maka dan pasti jumlahnya dan termasuk juga adanya perbuatan melawan
hukum. Sehingga ahli bisa menyatakan bahwa kerugian negara uang yang
In
A

berkurang, nilai uang kerugian negara ini tidak bisa dipisahkan dari masalah itu
tadi, secara administrasi keuangan negara dari nyata dan pasti adanya
ah

lik

perbuatan melawan hukum itu tidak dipisahkan. Begitu juga pada saat itu masuk
di dalam ranah pidana bahwa walaupun itu sudah dikembalikan berdasarkan
m

ub

undang-undang tipikor yang ahli ketahui bersama Pasal 4 Undang-Undang


Tipikor bahwa pengembalian kerugian negara ini tidak menghapuskan pidana,
ka

karena ahli mengilustrasikan bahwa begitu juga pengembalian kerugian negara


ep

dalam ranah administrasi keuangan negarayang ahli ketahui bahwa putusan


ah

pidana itu tidak membebaskan dari tuntutan ganti rugi. Jadi apapun bentuknya
R

pengembalian kerugian negara ini harus dilihat apakah ini masuk dalam ranah
es

administrasi keuangan negara atau masuk dalam ranah pidana. Manakala itu
M

ng

masuk ranah pidana maka BPK yang wajib untuk melaporkan dan juga dapat
on

memberikan keterangan, dapat melakukan pemeriksaan berdasarkan


gu

Hal. 185 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permintaan atau mungkin berdasarkan inisiasi berdasarkan inisiatif dari BPK

si
sendiri. Hal ini tentunya harus dilaporkan, harus disampaikan kepada aparat
penegak hukum karena ini sudah masuk ranah pidana. Tentunya bahwa hasil

ne
ng
PKN ini tentu ini maka itu tadi saksi sampaikan bicara mengenai menurut
sepengetahuan saksi kerugian negara itu tidak terpisahkan dari unsur-unsur
yang lain untuk terpenuhinya tindak pidana korupsi. Tentu bicara fakta

do
gu dipersidangan, bicara bukti, kemudian bukti-bukti yang lain baik itu dari bukti
pemeriksaan, dari pihak bukti penyidik;

In
A
- Bahwa secara administrasi keuangan negara bahwa pengembalian kerugian
negara ini adalah salah satu bentuk pemulihan atau pengembalian adanya
ah

lik
kerugian negara atau daerah, terkait dengan tuntutan ganti rugi karena ini
masuk kedalam ranah administrasi tentunya mekanisme penyelesaian tuntutan
ganti rugi ini masuk kedalam ranah administrasi sebagaimana diatur di dalam
am

ub
baik itu undang-undangan perbendahara negara maupun juga termasuk
undang-undang BPK dalam urusan tanggung jawab keuangan negara. Uang
ep
yang dikembalikan ini memang selesai secara administrasi bahwa uang negara
k

ini sudah selesai karena itu sudah dikembalikan secara administrasi dan
ah

tentunya ini kalau bicara mekanisme harusnya kalau bendahara yang


R

si
menetapkan nilai kerugian negara menetapkan untuk penggantian kerugian
negara adalah BPK tetapi untuk pegawai, bendahara, dan termasuk pejabat ini

ne
ng

adalah kewenangan dari pejabat dalam hal ini kalau di pusat adalah
kementerian dan di daerah adalah kewenangan dari kepala daerah secara

do
gu

administrasi. Tetapi secara pidana saksi sampaikan para penegak hukum lah
yang menilai bahwa ini masuk ranah tindak pidanakorupsi. Tentunya kami harus
melakukan perhitugan kerugian negara karena disitu kewenangan BPK di sini
In
A

adalah selain BPK (menghitung) kerugian negara juga, sesuai dengan undang-
undang BPK yang juga BPK dapat memberikan keterangan ahli mengena
ah

lik

adanya kerugian dalam proses peradilan;


- Bahwa tentunya dalam konstruksi penghitungan kerugian negara ini tentunya
m

ub

harus juga dilihat siapa, akibat, penyebab dan pihak juga yang bertanggung
jawab. Karena PKN ini oleh BPK bukan hanya ngitung angka sudah selesai, tapi
ka

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga yang berlaku di internal BPK ini
ep

harus mengungkapkan unsur-unsur penyebab, akibat, pihak yang bertanggung


ah

jawab karena nilai kerugian negara ini dan termasuk bagaimana penghitungan
R

kerugian negaranya. Ini dengan maksud adalah untuk bahwa kerugian negara
es

yang terjadi ini sehingga menjadi terang benderang yang artinya sudah dapat
M

ng

diyakini oh ini nyata dan pasti. Karena kata-kata nyata dan pasti dalam unsur
on

kerugian negara ini harus mengungkap ini semua. Jadi tidak hanya menghitung
gu

Hal. 186 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
angka (misalnya) “oh iya kerugiannya 10, sudah”;

si
- Bahwa ahli melihat bahwa dari atas penyebab dan akibat ini yang dimuat
didalam laporan penghitungan kerugian negara dari BPK ini bahwa

ne
ng
penyimpangan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku ini telah
mengakibatkan atas pengadaan tanah Bandara Bobong itu telah mengakibatkan
adanya kerugian negara atau daerah sebesar 3,4 miliar. Ini adalah merupakan

do
gu total pengeluaran real kas dari daerah pada saat Tahun 2009. Tentunya ini bukti
tadi ada SP2D tadi masing-masing senilai 1,5 miliar dan 1,9 (miliar).

In
A
Penyebabnya ini ahli menilai bahwa ini tidak terlepas karena adanya
pelanggaran atau penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan
ah

lik
yang berlaku ini. Adapun perbuatan melawan hukum ini adapun disini yang
bertanggung jawab pengadaan ini (Bandara Bobong) mulai dari pimpinan atau
Kepala Daerah selaku PA atau pengelola keuangan daerah ini dan pihak-pihak
am

ub
terkait. Jadi initinyaadalah bahwa ini telah terjadi kerugian negara atau kerugian
daerah, walaupun itu sudah dipulihkan, itu sudah disetor atau sudah
ep
dikembalikan secara administrasi ahli katakan bahwa itu memang itu selesai
k

tapi secara pidana ya itu tadi, karena saksi menilai bahwa terkait tadi dengan
ah

pengembalian kerugian negara dan juga bahwa pengembalian kerugian negara


R

si
ini setelah pemeriksaan dilakukan oleh BPK, artinya kerugian negara ini sudah
terjadi, karena perbuatan ini sudah selesai sudah terjadi. Bahwa tadi ahli

ne
ng

sampaikan bahwa penyimpangan itu ada pihak yang diduga bertanggung jawab.
Jadi memang ahli sampaikan ini karena dimuat di dalam PKN, tadi

do
gu

konstruksinya mengenai kerugian negara ini adalah itu tadi yang ahli sampaikan
bahwa ada pihak-pihak yang bertanggung jawab di sini baik itu akibat
penyimpangan dan lain sebagainya;
In
A

- Bahwa ahli sebelumnya pernah memberikan keterangan di persidangan di


dalam perkara yang sama atas Terdakwa yang berbeda, dan ahli lupa
ah

lik

Terdakwanya siapa, karena ini di Tahun 2016 di pengadilan Tipikor di Maluku


Utara;
m

ub

- Bahwa saksi tidak bisa menjelaskan karena bukan kompetensi ahli (untuk
menjelaskan apa saja yang ahli terima dari penyidik Polda) tetapi yang tertera di
ka

sini yang sudah jelas adalah bukti-bukti baik fisik, bukti keterangan dan lain
ep

sebagainya ini yang disampaikan kepada tim pemeriksa yang melakukan


ah

penghitungan kerugian negara;


R

- Bahwa sebagai Ahli tidak bisa menilai bahwa ini administrasi atau tindak pidana,
es

karena di dalam LHP BPK itu tidak menyebut adanya tindak pidana korupsi;
M

ng

- Bahwa kepada ahli dibacakan Pasal 14 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang


on

Pemeriksaan, Pengelolaan tanggung jawab Keuangan Negara): “Apabila dalam


gu

Hal. 187 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan ditemukan unsur pidana, BPK segera melaporkan hal tersebut

si
kepada instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan”, Dalam LHP tahun 2010 apakah sifatnya administrasi

ne
ng
atau ada unsur pidana, tadi Ahli katakan, sepengetahuan Ahli dalam kerugian
negara tadi, ada yang bersifat administratif dan bersifat indikasi tindak pidana,
terkait pemeriksaan LHP BPK tahun 2010, sebagai Ahli tidak lihat tapi di sini

do
gu ada kata-kata pertanggungjawaban, untuk mempertanggungjawabkan, tetapi
Ahli juga harus tanya juga apakah LHP ini sudah dilaporkan atau tidak?, karena

In
A
yang dilaporkan oleh aparat penegak hukum adalah laporan PKN
(Penghitungan Kerugian Negara), jadi kalau Ahli ditanya tentang keahlian Ahli
ah

lik
apalagi dikaitkan dengan apakah itu ada adminsitrasi, ada unsur tindak
pidananya Ahli tidak bisa menilai karena Ahli tidak ini terkait dengan LHP tahun
2010;
am

ub
- Bahwa kepada ahli dibacakan Pasal 26 ayat (1) UU Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan, Pengelolaan tanggung jawab Keuangan Negara): “Setiap
ep
pemeriksa yang dengan sengaja tidak melaporkan temuan pemeriksaan yang
k

mengandung unsur pidana yang diperolehnya pada waktu melakukan


ah

pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan Pasal 14 dipidana


R

si
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan/atau
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).‟

ne
ng

Terkait pertanyaan apakah di BPK berlaku ketentuan ini, ahli keberatan karena
ini berkaitan dengan pemahaman penafsiran ketentuan, Ahli bukan ahli tafsir

do
gu

terhadap suatu peraturan perundang-undangan, Ahli tahu bunyi pasal itu tetapi
kapasitas Ahli di sini tidak bisa menjelaskan kalau itu tidak dilaporkan masuk
kena pidana (karena kapasitas Ahli terkait kerugian keuangan negara), tetapi
In
A

coba itu dilihat bahwa itu dalam konteks pemeriksaan investigatif, tapi Ahli tidak
dalam kapasitas menjelaskan pemeriksaan, apakah kalau nggak dilapor
ah

lik

bagaimana, dipidana atau tidak, mekanisme dijalankan atau tidak, bukan


kapasitas Ahli;
m

ub

- Bahwa apakah UU Nomor 15 Tahun 2004 bagian dari 3 paket UU Keuangan


Negara, ahli berpendapat memang masuk dalam 3 paket UU Keuangan Negara,
ka

tetapi dalam 3 paket Keuangan Negara, tapi di sini Ahli dibatasi terkait tentang
ep

kerugian keuangan negara/ daerah, dan memang Ahli hanya berdasarkan ada
ah

tidaknya keuangan negara/ daerah;


R

- Bahwa apakah Bupati itu Pengguna Anggaran, ahli berpendapat dalam PP


es

Nomor 58 tahun 2005, siapa di situ Pengguna Anggaran, Pengguna Anggaran


M

ng

adalah pejabat yang bertanggung jawab, jadi ini Ahli keberatan apakah Bupati
on

Pengguna Anggaran dan lain sebagainya, sepengetahuan pendapat Ahli,


gu

Hal. 188 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memang Bupati itu adalah sebagai Pengguna Anggaran dasarnya ketentuan PP

si
Nomor 58 Tahun 2005;
- Bahwa apakah ada penyalahgunaan wewenang dalam audit LHP BPK, ahli

ne
ng
berpendapat bahwa dalam LHP (BPK) 2010 ada perbuatan penyimpangan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, Ahli tidak menyatakan
ada penyalahgunaan wewenang dan tidak menyatakan bahwa ada tindak

do
gu pidana korupsi di situ, tetapi di situ adalah akibat dari terjadinya das sein dan
das sollen antara yang seharusnya dengan senyatanya, ini yang BPK meyakini,

In
A
sehingga rekomendasi itu mempertanggungajawabkan;
- Bahwa kepada ahli dibacakan LHP BPK Tahun 2010 yang pada pokoknya
ah

lik
merekomendasikan kepada Bupati agar memberikan tertulis kepada Panitia
Pengadaan Tanah atas kelalaiannya dalam pelaksanaan pengadaan tanah di
kabupaten kepulauan Sula dan mempertanggungjawabkan pengelolaan
am

ub
tanahnya, kalau dari rekomendasi ini pihak mana yang lalai, ahli berpendapat
bahwa yang lalai adalah panitia pengadaan, tetapi kata-kata
ep
mempertanggungjawabkan keuangan negara, terkait bunyi suatu kalimat jangan
k

dipenggal, bahwa mempertanggungjawabkan pengelolaan tanahnya, tapi itu


ah

belum selesai, (yaitu) sebesar 4,6 miliar (rupiah), di sini ada nilai uang, nilai
R

si
uang inilah terkait dengan definisi kerugian keuangan daerah ini, berkurangnya
uang/ surat berharga barang, ini bicara masalah keuangan negara, yang

ne
ng

dipertanggungjawabkan ini 4,6 miliar (rupiah), kalau yang


dipertanggungjawabkan ini 4,6 miliar (rupiah), ini merupakan kelalaian atau

do
gu

bukan?;
- Bahwa sesuai UU Nomor 15 Tahun 2014, tentunya rekomendasi ini wajib
ditindaklanjuti, jika tidak dilanjuti ada sanksi pidana, ini Ahli tahu karena terkait
In
A

adanya kerugian negara, dan harus ditindaklanjuti bukan hanya administrasi


saja, administrasi dalam konteks misalnya administrasi tidak dilengkapi
ah

lik

dokumen dan lain sebagainya, termasuk ada kerugian negara ini harus
ditindaklanjuti dan itu memang termasuk berdasarkan rekomendasi BPK;
m

ub

- Bahwa kalau Bupati membuat SK teguran kepada panitia sesuai rekomendasi


BPK, merupakan bentuk tindak lanjut dari rekomendasi tersebut.
ka

- Bahwa sesuai dengan ketentuan, rekomendasi itu wajib ditindaklanjuti;


ep

- Bahwa apabila ada pengadaan tanah dan sudah dibayar oleh Pemda,
ah

rekomendasi BPK minta Sekda untuk menyetorkan kembali ke kas daerah


R

kemudian Sekda meminta kepada penerima uang tanah untuk mengembalikan


es

dan sudah menyetorkan uang tanah adalah merupakan bentuk menjalankan


M

ng

rekomendasi BPK atau bukan, ahli berpendapat intinya adalah sepanjang terkait
on

rekomendasi itu sudah sesuai dengan rekomendasi BPK maka itu dianggap
gu

Hal. 189 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selesai, maka itu dalam tindak lanjut ada rekomendasi telah ditindaklanjuti

si
sesuai diklasifikasikan belum sesuai dan belum ditindaklanjuti berdasarkan
alasan yang sah, kalau sudah distetor artinya sudah selesai dari sisi tindak

ne
ng
lanjut rekomendasi BPK;
- Bahwa Ahli sekarang di BPK Pusat;
- Bahwa penyetoran ke kas daerah kata kuncinya (berarti) telah terjadi kerugian

do
gu negara/ daerah, karena dengan melakukan penyetoran, pengembalian, ini
adalah untuk melakukan pemulihan negara yang tidak sesuai dengan

In
A
peruntukan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kalau
memang ini sudah diselesaikan, dikembalikan, menurut sepengetahuan Ahli
ah

lik
bukan berarti kerugian negaranya tidak ada, dan ini terjadi bukan hanya di
Maluku Utara, ini berlaku secara nasional, apabila ada kerugian negara yang
disetor maka itu secara administrasi sudah dipulihkan, tapi kalau dia ke ranah
am

ub
pidana bukan kewenangan BPK lagi, tapi kewenangan Aparat Penegak Hukum
(APH) yang menindaklanjuti, hanya sepengetahuan Ahli bahwa APH minta
ep
bantuan ke BPK sesuai kewenangan adalah untuk melakukan penghitungan
k

kerugian negara supaya unsur-unsur tindak pidana korupsi mengenai kerugian


ah

negara ini sudah nyata dan pasti ini terpenuhi, maka itu definisi keruguan
R

si
negara tidak hanya di UU Perbendaharaan keuangan negara di Pasal 1 angka
22, tapi definisi itu didefiniskan lagi di Pasal 1 angka 15 UU BPK, kenapa harus

ne
ng

masuk ke sana? Karena penyebutan kerugian negara ini bukan hanya dalam
konteks masalah kerugian negara administrasi, bukan hanya yang terkait

do
gu

tuntutan ganti rugi/ TGR saja, termasuk pidana, kerugian negara dalam konteks
baik administrasi maupun indikasi pidana, maka itu BPK tidak menyatakan ini
ada pidana, terjadi pidana, bukan kewenangan BPK;
In
A

- Bahwa kalau ada indikasi pidana Ahli pasti disampaikan kepada APH;
- Bahwa kepada ahli dibacakan dibacakan BAP Ahli nomor 16: “Terhadap
ah

lik

kerugian negara/ daerah yang telah disetor atau dikembalikan tersebut, tidak
serta merta menyebabkan kerugian negara/ daerah sudah tidak ada lagi karena
m

ub

mengingat “tempus delicti” telah terjadi dan/ atau timbul kerugian negara/
daerah, sedangan penyetoran atau pengembalian ke Kas Daerah tersebut
ka

merupakan pemulihan kerugian negara/ daerah.”


ep

yang dimaksud “tempus delicti” dalam hal ini adalah kerugian negara sudah
ah

terjadi, terjadi berdasarkan dari PKN (Penghitungan Kerugian Negara) ini sudah
R

terjadi, ini penyetoran dilakukan Maret dan April (2014), artinya kerugian negara
es

sudah terjadi, ini Ahli katakan/ berpendapat bahwa tidak serta merta bahwa
M

ng

penyebab kerugian negara ini tidak terjadi lagi, mengingat waktunya ini sudah
on

terjadi pada saat ada penyimpangan dana pemda Kabupaten Sula dari 2009
gu

Hal. 190 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, ini masalah waktunya, ini

si
menurut waktunya memang sudah terjadi dan timbul adanya kerugian negara,
sehingga walaupun itu disetor, kewenangan BPK hanya sampai terkait dengan

ne
ng
administrasi keuangan negara bahwa ini sudah dipulihkan, kerugian keuangan
negara dini sudah dipulihkan, tidak ada yang bisa membantah itu, tapi BPK tidak
ada kewenangan menyatakan tidak ada kerugian negara lagi karena

do
gu menyatakan “tidak ada kerugian negara” begitu masuk ranah pidana adalah
kewenangan Hakim untuk menyatakan ada kerugian negara atau tidak, karena

In
A
masuk dalam unsur-unsur tipikor itu;
- Bahwa kepada ahli ditanyakan misal ada uang 2 miliar rupiah keluar dari kas
ah

lik
daerah kemudian ada buat pengadaan mobil, mobil ada, tapi ada prosedur tidak
benar, karena prosedur tidak benar, kata BPK agar dikembalikan uangnya,
sehingga uang 2 miliar kembali lagi ke kas daerah, tapi mobil masih dipakai
am

ub
daerah, apakah masih terpenuhi yang dimaksud kerugian negara, atas
pertanyaan tersebut ahli berpendapat bahwa kerugian negara atau kerugian
ep
daerah itu harus terpenuhi 3 unsur, berkurangnya uang/ surat berharga barang
k

nyata dan pasti, dan adanya perbuatan melawan hukum karena kesengajaan
ah

maupun kelalaian, pengeluaran/ berkurangnya uang/ surat berharga yang


R

si
dikeluarkan tidak sesuai ketentuan dan tidak sesuai dengan peruntukan ini
maka ini adalah suatu kerugian, tapi kalau misalnya uang ini sesuai dengan

ne
ng

peruntukan sudah dianggarkan untuk pengadaan mobil, mobilnya ada, speknya


sesuai, mungkin bayarnya tidak sesuai mekanisme pengeluaran keuangan

do
gu

daerah/ prosedur, pendapat Ahli ini unsur berkurangnya uang/ surat berharga
tidak terpenuhi kecuali untuk pengadaan mobil ternyata mobilnya nggak ada,
terus uangnya bisa dibuktikan untuk kepentingan Pribadi atau orang atau
In
A

korporasi, kalau itu kesalahan prosedur, pendapat ahli bukan suatu kerugian
tapi ada kesalahan adminsitrasi prosedur dan rekomendasi BPK seperti ini
ah

lik

adalah untuk supaya dilakukan teguran/ rekomendasi dan untuk agar proses
pengadaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
m

ub

berlaku, karena sanksi administratif dia karena tidak taat pada ketentuan
mungkin bisa juga kelalaian tapi tidak ada unsur kesengajaan, di mana
ka

kesengajaannya dia, mungkin karena proses cepat di akhir tahun anggaran,


ep

kalau dia ada unsur kesengajaan nggak mungkin logikanya itu akan jadi mobil;
ah

- Bahwa kalau mobilnya ada dan uangnya dikembalikan lagi ke kas negara hal itu
R

bukan kerugian negara, itu keuntungan negara menurut pendapat Ahli;


es

- Bahwa jadi perbuatan melawan hukum yang di-state oleh BPK di sini adalah
M

ng

penyimpangan atau pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan


on

yang berlaku, dan ini sesuai dengan perbuatan melawan hukum, maka itu di
gu

Hal. 191 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam definisi kerugian negara itu adalah kata-kata karena kesengajaan,

si
kelalaian, kalau kita bedah, kenapa dikatakan perbuatan melawan hukum dan
tidak dikatakan ada pelanggaran atau penyimpangan saja baik terhadap

ne
ng
kesengajaan maupun kelalaian?, memang itu bunyinya kerugian negara atau di
daerah di dalam Pasal 1 angka 22 UU Perbendaharaan dan Pasal 1 angka 15
UU BPK menyebutkan kerugian negara itu adanya perbuatan melawan hukum,

do
gu karena tugas dan wewenang BPK adalah melakukan pemeriksaan pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara, admnistrasi keuangan negara,

In
A
pertanggungjawaban bukan yang menyatakan perbuatan melawan hukum ini
adalah perbuatan pidana, bukan kewenangan BPK;
ah

lik
- Bahwa perbuatan melawan hukum bahwa perbuatan ini ada pelanggaran,
tentunya ada peraturan perundangan yang ditabrak bukan karena kekosongan
hukum, karena BPK untuk menyatakan ada kerugian negara/ daerah adalah
am

ub
dengan membandingkan antara das sein dan das sollen, kalau ini berkaitan
dengan pengelolaan keuangan negara, inilah konstruksi di dalam laporan
ep
temuan BPK dan temuan pemeriksaan BPK, dalam penghitungan kerugian
k

negara BPK inilah yang menimbulkan suatu akibat;


ah

- Bahwa atas pertanyaan misal di Sumatra Selatan akan dilakukan pengadaan


R

si
tanah untuk Sea Games atau Asian Games, lalu Kepala Daerah dengan
otoritasnya membentuk panitia pengadaan tanah atau Panitia 9 dengan SK

ne
ng

dalam pelaksanaannya panitia melakukan kegiatan pengadaan yang ternyata


dia tidak memenuhi ketentuan yang ada, apakah tanggung jawab ada di panitia

do
gu

yang dibentuk karena ketidaksesuaian atau tanggung jawabnya kepada si


pemberi mandat atau kepala daerah, atas pertanyaan tersebut ahli berpendapat
bahwa jadi sepanjang itu ada kerugian negara atau kerugian daerah atas
In
A

kegiatan Sea Games, maka itu harus melalui proses pemeriksaan, kalau dia
secara administratif bahwa itu ternyata dari hasil pemeriksaan yang dilakukan
ah

lik

oleh BPK berdasarkan data-data dan bukti-bukti dokumen yang mendukung itu
maka tentunya yang harus bertanggung jawab adalah panitia pengadaan,
m

ub

memang SK ditetapkan oleh SKO Bupati, tetapi manakala ada penyimpangan


pelanggaran atas tugas dan wewenangnya panitia, harus diperiksa berdasarkan
ka

hasil pemeriksaan, kalau wewenangnya ini dalam lingkup (panitia) maka


ep

tanggung jawabnya tetap panitia ini;


ah

- Bahwa Ahli adalah ahli kerugian negara/ daerah bukan ahli pemeriksaan;
R

- Bahwa maka kerugian negara/ daerah ini yang terjadi sampai sebatas mana
es

tanggung jawab Kepala Daerah terus kemudian pelaksana itu adalah dilihat dari
M

ng

tugas dan kewenangan di dalam pemerintahan, manakala dia ada perbuatan


on

yang melampaui kewenangannya maka itu bentuk pelampauan kewenangan itu


gu

Hal. 192 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggung jawab, misalnya terkait pengadaan tanah tapi kalau misalnya

si
pengadaan tanah ini menyangkut tugas dan lingkupnya, misalnya Bupati sudah
menerbitkan SK nya tapi Bupati/ Kepala Daerah tidak tahu, maka yang kena di

ne
ng
sini adalah mereka yang bertanggung jawab yang menimbulkan kerugian, maka
itu setiap orang yang menimbulkan kerugian dia harus mempertanggung-
jawabkan baik secara Pribadi, tetapi kerugian negara ini dalam konteks

do
gu adminsitrasi keuangan negara yang dimaksud di sini adalah TGR, jadi ada
kekurangan kas terhadap seorang bendaharawan yang bertanggung jawab

In
A
bukan Kepala Daerah yang bertanggung jawab adalah bendaharawan yang
bersangkutan menimbulkan kerugian negara berdasarkan bukti-bukti yang ada,
ah

lik
diproseslah TGR;
- Bahwa jadi harus dilihat konteks timbulnya kerugian negara ini apa, sebab
akibat, termasuk yang harus mempertanggungjawabkan adanya kerugian
am

ub
negara atau daerah, beda kalau misalnya ketekoran kas bisa dibuktikan
ternyata ada perintah kepala dinasnya kah atau mungkin yang lebih tinggi untuk
ep
mengeluarkan itu terus kemudian digunakan untuk kepentingan Pribadi, nah
k

kalau sudah seperti itu perlu pembuktian itu bukan masuk ranah adminstrasi
ah

lagi;
R

si
- Bahwa kepada ahli disampaikan ilustrasi semisal ada audit BPK tahun 2010 dan
ada rekomendasi yang pertama karena ada kelalaian harus dilakukan teguran

ne
ng

adminstratif dan kedua harus mengembalikan keuangan tersebut, lalu ada audit
sudah dipenuhi dan ada pemulihan dan audit berikutnya hasilnya tidak ada lagi

do
gu

kerugian negara, Atas ilustrasi tersebut ahli berpendapat bahwa kerugian


negara/ daerah yang sudah dikembalikan itu adalah bersifat secara administrasi
adalah pemulihan adanya kerugian negara itu, apapun itu kerugian negara ini
In
A

sudah terjadi kalau misalnya di-state sudah tidak ada kerugian negara lagi,
menurut Ahli dalam konteks adminsitrasi keuangan negara, apakah kerugian
ah

lik

negara ini sudah selesai? Administrasi memang sudah selesai tapi konteks
pidana, Ahli tidak mengatakan pengembalian kerugian negara menghapuskan
m

ub

pidana, Ahli tidak menyatakan itu, tetapi bukan kewenangan Ahli juga sebagai
BPK, tapi sebagai Ahli menyatakan bahwa tetap kerugian negara mengingat
ka

waktu terjadinya sudah terjadi;


ep

- Bahwa yang dimaksud dengan pemulihan dan ada teks tidak lagi ditemukan
ah

kerugian daerah/negara, justru Ahli ingin melihat adanya teks tidak lagi
R

ditemukan kerugian daerah/ negara di mana? di laporan yang mana?;


es

- Bahwa antara audit kesatu dan kedua berkesinambungan atau parsial berdiri
M

ng

sendiri, ini harus dilihat dalam konteks apa? Ahli harus menjawab sebagai
on

kapasitas ahli kerugian negara atau pemeriksaan? Kalau sudah ada kerugian
gu

Hal. 193 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negara, Kalau pemeriksaan Ahli harus menjelaskan mengenai prosedur-

si
prosedur audit, kalau terkait ini Ahli bicara secara umum kaitannya dengan
kerugian negara Ahliakan jawab, pasti akan ada berkesinambungan dengan

ne
ng
audit sebelumnya, tidak beridiri sendirikarena ujungnya di akhir terkait dalam
konteks masuk dalam ranah pidana, itu ujungnya adalah melakukan
penghitungan kerugian keuangan negara, dasarnya ini adalah bukti-bukti LHP

do
gu dan sebagainya, secara umum ada kaitannya, tetapi kalau tidak ada kaitannya,
misalnya kerugian negara sudah disetor dan itu terkait dengan TGR kemudian

In
A
ada audit lagi, itu masih berkait untuk diminta bahwa ini belum diselesaikan,
temuan yang lalu maka dimuat dalam LHP untuk temuan yang lalu ini diminta
ah

lik
untuk ditindaklanjuti, dan itu berdiri sendiri memang;
- Bahwa tetapi dalam konteks ada kaitannya dengan pidana apalagi ada
kaitannya dengan permintaan penghitungan kerugian negara, intinya adalah
am

ub
pada saat adanya permintaan penghitungan kerugian negara atau ada
permintaan untuk dilakukan invetigatif oleh aparat penegak hukum maka itu
ep
selalu berkaitan dengan LHP-LHP sebelumnya, bisa karena dari LHP-LHP
k

sebelumnya (bisa tidak), tetapi umumnya dari LHP-LHP sebelumnya, tetapi


ah

tidak menutup kemungkinan juga bukan berdasarkan LHP tetapi berdasarkan


R

si
informasi atau pengaduan dari masyarakat yang ditindaklanjuti oleh aparat
penegak hukum, aparat penegak hukum meminta BPK untuk melakukan

ne
ng

pemeriksaan investigatif atau melakukan PKN (Penghitungan Kerugian Negara);


- Bahwa kepada ahli dibacakan ketentuan Pasal 64 ayat (1) UU Nomor 1 tahun

do
gu

2004): “Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, dan pejabat lain yang
telah ditetapkan untuk mengganti kerugian negara/ daerah dapat dikenai sanksi
administratif dan/ atau sanksi pidana”.
In
A

keterkaitan pihak yang bertanggung jawab dikaitkan dengan pasal 64 ayat (1)
menurut pendapat Ahli, bunyi Pasal 64 ayat (1) adalah ranah penetapan ganti
ah

lik

kerugian dalam ranah administrasi keuangan negara, maka itu di dalam Pasal
64 ayat (1) hanya disebutkan bendahara, pegawai negeri non bendahara dan
m

ub

pejabat lain, penetapan sendiri untuk penetapan kerugian negara kepada


seorang bendahara ini adalah BPK mempunyai kewenangan untuk
ka

menetapkan, sedangkan pegawai non bendahara dan pejabat lain ini adalah
ep

kewenangan dari pimpinan instansi untuk menetapkan kerugian negara atau


ah

kerugian daerah atau kedua-duanya yang dikenal tetapi ini kita tidak familiar
R

lagi, ini disebut-sebut di dalam UU Perbendaharaan Nomor 1 Tahun 2004 Pasal


es

64 ayat (1), kenapa dari zaman Belanda dulu dikenal dengan TPTGR?, kata
M

ng

“dapat dikenakan sanksi adminstratif dan/ atau sanksi pidana” atau dua-duanya,
on

bisa juga dikenakan pidana, sepanjang menurut pendapat Ahli, kerugian negara
gu

Hal. 194 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itu adalah karena perbuatan kesengajaan, karena memperkaya diri dan

si
terpenuhi unsur tipikor maka yang bersangkutan dapat dikenakan pidana;
- Bahwa ini ada kaitan, maka manakala putusan pidana, maka di dalam Pasal 64

ne
ng
ayat (2) menyatakan bahwa apabila ada putusan pidana, putusan pidana ini
tidak membebaskan dari tuntutan ganti rugi, artinya adalah sudah masuk dalam
ranah pidana, masalah TPTGR diselesaikan melalui mekanisme tuntutan ganti

do
gu rugi, tapi ini tidak berdiri sendiri manakala ada itu tadi, perbuatan salah satu
unsur kerugian negara, perbuatan melawan hukumnya dilakukan secara

In
A
kesengajaan, Ahli contohkan kalau dia karena kelalaian, jangan dikatakan
Bendahara tidak bisa dikenakan tuntutan ganti rugi yang ditetapkan oleh
ah

lik
pimpinan instansi, bisa manakala bendahara itu dia diberikan kewenangan atau
pinjaman mobil dinas untuk digunakan, tiba-tiba mobil dinas itu hilang, dia bukan
dikenakan TP, dia dikenakan TGR (Tuntutan Ganti Rugi), tetapi apabila
am

ub
kemudian berdasarkan bukti ternyata mobil yang hilang itu bukan hilang diambil
orang tapi dijual, dan kalau itu dijual kemudian dibelikan mebel dan jalan-jalan
ep
dan sebagainya, inilah yang apabila unsur pidananya maka BPK wajib
k

melaporkan;
ah

- Bahwa berdasarkan Pasal 64 UU Nomor 1 Tahun 2004, jika dikaitkan dengan


R

si
TGR di UU Perbendaharaan itu itu dibatasi hanya bendahara, non bendahara
dan pejabat lain;

ne
ng

- Bahwa metode penghitungan total loss selalu membandingkan antara semua


bukti-bukti data yang menjadi pendukung ini dan dibandingkan dengan bukti-

do
gu

bukti pengeluaran, jadi sebagai contoh, kenapa ini dikatakan total loss, kenapa
tidak sebagian?, contoh uang yang dikeluarkan dari kas daerah 100 juta rupiah
untuk pembelian mobil ternyata uang itu tidak dibelikan mobil digunakan untuk
In
A

kepentingan Pribadi, di sini BPK melakukan penghitungan total loss karena


seberapa besar uang yang dikeluarkan yang tidak sesuai peruntukannya itulah
ah

lik

yang menjadi total loss yang menjadi kerugian negara;


- Bahwa beda kalau uang yang dikeluarkan 100 juta rupiah, harus beli mobil tapi
m

ub

yang baru dibeli hanya spare part-nya, itu tidak bisa dikatakan total loss,
menurut pendapat Ahli, total loss ini biasanya untuk pengadaan atau pembelian-
ka

pembelian fiktif, lebih ke sana;


ep

- Bahwa metode penghitungan kerugian negara itu ada yang selisih, jadi apa
ah

yang sudah dikeluarkan sesuai dengan peruntukan tetapi baru sebagian, maka
R

itu harus diperhitungkan dalam penghitungan kerugian negara, artinya tidak bisa
es

dinyatakan bahwa itu menjadi total loss;


M

ng

- Bahwa dalam pemeriksaan BPK, apapun pemeriksaannya, adalah pemeriksaan


on

terkait dengan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, jadi


gu

Hal. 195 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BPK tidak bisa men-state dalam LHP bahwa seseorang X adalah pelakunya,

si
tetapi yang selalu diungkap dalam laporan pemeriksaan adalah pihak-pihak
yang diduga bertanggung jawab karena yang menentukan seseorang bahwa dia

ne
ng
bersalah, bukan BPK, tidak punya kewenangan sampai ke sana, maka ini
adalah pihak yang diduga atau pihak yang bertanggung jawab, kalau fakta di
persidangan silakan apakah dia memang bertanggung jawab atau tidak,

do
gu tentunya akan terungkap di persidangan;
- Bahwa kepada ahli dibacakan BAP Ahli Nomor 10: “UU Nomor 1 Tahun 2014

In
A
tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1 angka 22 dan UU Nomor 15 tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Pasal 1 angka 15 menyatakan
ah

lik
bahwa Kerugian Negara/ Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan
barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai”.
am

ub
Kata lalai bisa berkaitan dengan hukum adminsitratif dan bisa juga tidak.
Menurut pendapat Ahli, perbuatan melawan hukum karena kelalaian ini adalah
ep
apa yang harus menjadi kewajibannya dia tapi tidak dilaksanakan bukan karena
k

kesengajaan, kemudian dia lupa dan sebagainya, sebagai contoh kelalaian:


ah

seorang pejabat Kepala Daerah selalu kaitannya dengan kesalahan


R

si
administratif dalam konteks dia tidak melaksanakan/ lalai melaksanakan
kewajibannya, jadi dia diberi kewenangan, contoh diberikan kendaraan dinas,

ne
ng

harusnya untuk ke rumah dan kantor, tetapi saat jam kantor ternyata dipakai di
mall, kemudian mobil hilang dibuktikan laporan kepolisian, atas kelalaiannya dia

do
gu

ini maka dia dikenakan TGR, yang menetapkan TGR karena pegawai non
bendahara maka yang menetapkan ini adalah Kepala Instansi, baik di pusat
atau di daerah, di daerah adalah Kepala Daerah;
In
A

- Bahwa kalau mobil hilang karena kelalaian kemudian dilakukan pemeriksaan


BPK, terhadap mobil yang hilang, output dari pemeriksaan itu adalah adanya
ah

lik

kerugian negara untuk mengembalikan kerugian negara, mekanisme


pengembaliannya melalui mekanisme TGR dalam konteks kehilangan mobil ini
m

ub

jadi tetap ada kerugian negara karena terpenuhi unsur-unsur kerugian negara
itu, mobil ini aset negara dan kemudian hilang, artinya dalam unsur pertama tadi
ka

berkurangnya uang, surat berharga, dan barang;


ep

- Bahwa kalau itu memang ditetapkan TGR dikenakan, ya itu hanya sebatas itu
ah

saja sepanjang tidak ada laporan, tapi kalau kemudian ada novum ternyata
R

mobil itu dijual sendiri, menurut pendapat Ahli masuk dalam ranah pidana
es

karena itu sudah diluar konteks penyelesaian TGR, yang menyatakan itu tadi
M

ng

dari instansi yang bersangkutan bahwa pidana ini harus dilaporkan pada aparat
on

penegak hukum;
gu

Hal. 196 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa BPK punya peraturan tentang tata cara penyampaian yang terindikasi

si
tindak pidana korupsi satu bulan dan itu lebih dari satu bulan, dan itu harus
melalui keputusan-keputusan badan, argo satu bulan dalam Pasal 14 tidak

ne
ng
dibunyikan dalam penjelasan, satu bulan itu bagaimana? Apakah sejak
ditemukan setelah pemeriksaan investigatif atau setelah diketok palu oleh
badan? Karena badan (BPK) harus ada keputusan dari badan, apakah argonya

do
gu setelah satu bulan dari ini tidak jelas, kalau tidak ada laporan berarti tidak ada
pidananya;

In
A
- Bahwa Kalau barangnya berdasarkan pengadaan atau pembelian, misal mobil
ada, menyimpang dari prosedur dan itu harus dikembalikan keuangan negara,
ah

lik
menurut Ahli ini tidak ada kerugian, tetapi kalau barangnya ada tetapi ini
sifatnya pengalihan hak, uang dikeluarkan harusnya diterima Ahli, barangnya
ada tapi Ahli nggak terima uangnya, dalam konteks keuangan negara ini yang
am

ub
disebut berkurangnya uang atau surat berharga, kecuali kalau misalnya Ahli beli
barangnya ada lalu Ahli alihkan, dan ini dicatat sebagai akun dalam aset
ep
pemerintah daerah, pertanyaannya apakah ini termasuk dalam aset? Karena
k

semua hasil pengadaan tercatat sebagai aset;


ah

- Bahwa sepanjang uang sudah dikeluarkan dari kas daerah dan ini semua
R

si
proses benar maka itu sudah menjadi hak pihak ketiga, barangnya dapat sesuai
prosedur tetapi kalau misalnya uang yang sudah dikeluarkan kepada pihak

ne
ng

ketiga tidak terima uang, terus kemudian nggak tahu kemana uangnya ini bukan
menjadi haknya pihak ketiga, tapi ini harus ada dibuktikan uang ini ke mana,

do
gu

dan itu bukan ranah administrasi keuangan negara lagi, masuk dalam ranah
keuangan negara namun yang membedakan ini adalah apakah masuk ranah
adminsitrasi keuangan negara hanya sebatas administrasi atau masuk ranah
In
A

pidana, makanya dalam 3 paket UU Keuangan Negara, pasti disebut bukan


hanya administrasi;
ah

lik

- Bahwa sepanjang uang daerah keluar dan barang itu ada, bukan uang daerah
lagi;
m

ub

- Bahwa yang menentukan kerugian negara dari ranah sebagai BPK adalah
ranah administrasi keuangan negara, ini hanya dikenakan (kepada) pegawai
ka

bendahara, pegawai non bendahara, pejabat lain, masuk dalam ranah


ep

penyelesaian (adminsitrasi), tetapi manakala dia sudah masuk pidana ini sudah
ah

bukan kewenangan BPK lagi yang menyatakan bahwa itu kerugian negara itu
R

yang menetapkan bukan BPK, sepengetahuan Ahli maka Hakim lah yang
es

menetapkan karena masuk ranah menetapkan seseorang bersalah atau tidak;


M

ng

- Bahwa (apakah saksi tahu ada LHP atau audit BPK setelah audit tahun 2014
on

terkait lahan bandara Bobong?) sepengetahuan Ahli tidak ada lagi;


gu

Hal. 197 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar Ahli menjabat sebagai kepala Perwakilan BPK Maluku Utara sejak

si
November 2014, yang menandatangani LHP tahun 2014 bukan Ahli.
- Bahwa penyebab kerugian negara bahwa dalam setiap kasus sepanjang

ne
ng
terpenuhinya 3 unsur: unsur kekurangan uang, surat berharga, dan barang;
kedua unsur jumlahnya nyata dan pasti, ketiga unsur akibat perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai, sepanjang terpenuhinya itu maka Ahli dapat

do
gu menyimpulkan itu telah terjadi kerugian negara atau kerugian daerah, tentunya
kerugian negara atau daerah ini karena Ahli dari BPK ditunjuk oleh BPK sebagai

In
A
orang yang mempunyai kompetensi untuk memahami masalah kerugian negara
yang dibuat dalam LHP BPK dan termasuk juga hasil penghitungan kerugian
ah

lik
negara di dalam proses peradilan, sesuai dengan definisi itu, BPK mengutus
ahlinya karena dianggap itu yang memahami kerugian negara, itu dalam
konteks LHP karena itu dari BPK, LHP BPK dan PKN;
am

ub
- Bahwa LHP BPK sepanjang itu terkait dengan proses peradilan dengan adanya
indikasi tindak pidana korupsi maka LHP-LHP itu tidak berdiri sendiri jadi itu bisa
ep
diawali dari pemeriksaan laporan keuangan, sifat dari laporan keuangan adalah
k

memberikan opini tetapi dalam pemeriksaan keuangan kemudian diuji transaksi-


ah

transaksi yang sudah berlaku/ berjalan, inilah yang kemudian ada indikasi,
R

si
dugaan indikasi, dari hasil laporan pemeriksaan keuangan ini terus kemudian
karena ini disampaikan kepada DPRD dan sudah publish yang artinya diketahui

ne
ng

oleh masyarakat umum dan sudah diketahui, maka rekomendasi temuan-


temuan BPK yang ada unsur akibatnya salah satunya akibat kerugian negara

do
gu

dalam konteks rekomendasi setor maka ini bisa berdasarkan inisiatif BPK untuk
ditindaklanjuti untuk pemeriksaan investigatif dengan maksud untuk mendalami
dugaan atau indikasi tadi untuk memastikan itu, ini dipastikan dan tentunya
In
A

konstruksinya siapa yang bertanggung jawab dan sebagainya itu, untuk


memastikan itu baru nanti dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum, tetapi
ah

lik

bisa juga berdasarkan permintaan aparat penegak hukum dari LHP tadi, terus
didalami dalam lid, dan dik, dan saat tahap penyidikan maka meminta kepada
m

ub

BPK untuk dilakukan penghitungan kerugian negara karena sesuai dengan


kewenangannya BPK dapat menetapkan kerugian negara dan juga memberikan
ka

keterangan sebagai ahli di persidangan, jadi hanya dibatasi itu keterangan Ahli;
ep

- Bahwa memang di dalam memberikan keterangan sebagai Ahli kerugian negara


ah

tidak terlepas dari proses fakta karena yang kita bicarakan ini adalah fakta, jadi
R

bagaimana dengan fakta-fakta ini bisa timbul kerugian negara maka itu tidak
es

bisa dipisahkan unsur-unsur ini berdiri sendiri tidak bisa, harus dikaitkan dengan
M

ng

fakta, dengan perbuatan melawan hukum, dengan memperkaya diri sendiri,


on

yang menentukan bahwa itu ada kerugian negara atau menentukan bahwa dia
gu

Hal. 198 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersalah itu bukan kewenangan BPK, BPK hanya mengantar sampai adanya

si
kerugian negara atau daerah;
- Bahwa iya (benar kerugian negara dalam pengadaan lahan bandara Bobong

ne
ng
sebesar Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah);
- Bahwa terkait LHP PKN BPK tahun 2014 atas Bandara Bobong, dalam

do
gu penugasan itu apakah Ahli tidak terlibat, fungsi Ahli dalam pelaporan pada saat
pergantian pejabat di Perwakilan BPK di Propinsi Maluku Utara ini ke Ahli,

In
A
kasus ini, adanya LHP PKN ini belum disampaikan kepada Aparat Penegak
Hukum yaitu Polda Maluku Utara;
ah

lik
- Bahwa waktu itu jabatan Ahli di Ternate sebagai Kepala Perwakilan;
- Bahwa di dalam laporan itu untuk pengadaan ini tidak dianggarkan;
- Bahwa Auditor bisa dikatakan sebagai profesi, karena Auditor BPK dalam
am

ub
melaksanakan tugas auditnya harus memegang teguh kode etik, independesi,
profesionalitas dan termasuk juga integritas;
ep
- Bahwa auditor ketika melakukan audit misalnya tujuannya penghitungan
k

kerugian negara, apakah antara auditor yang satu dengan yang lain hasilnya
ah

bisa berbeda/ ada aturan yang seragam/ auditor bebas menentukan mana yang
R

si
dijadikan metode dalam penghitungan kerugian negara?), jadi di BPK memang
kami ada pakem yang berlaku di BPK terkait penghitungan kerugian negara ini,

ne
ng

jadi salah satunya ada metode apple to apple, ada metode total loss, ada
metode penghitungan selisih dan sebagainya, tergantung kerugian negara ini

do
gu

terjadi riil dibandingkan antara bukti-bukti pengeluaran, ini yang kemudian


dilakukan penghitungan kerugian negara, sebagai contoh terkait proses
pengadaan, pengadaan ini kan ada proses, komponen pajak, itupun BPK ada
In
A

kewajiban untuk memperhitungkan itu semua, beda dengan total loss, pendapat
Ahli memang ini fiktif tidak dilaksanakan proses ini, ada kekurangan 100, ya 100
ah

lik

yang hilang, ini yang kami di BPK harus lihat, dan keluar hasil audit itu nanti
harus, BPK ini kan badan, kalau satu (menyatakan) total loss, total loss semua,
m

ub

tidak ada perbedaan lagi antara auditor yang satu dengan yang lain;
- Bahwa jadi kalau total loss sesudah ini adalah BPK sebagai badan, bukan
ka

bicara lagi nanti kalau sudah di-output apalagi sudah disampaikan ke lembaga
ep

perwakilan, itu sudah badan, auditor ini hanya sebatas pada saat penugasan
ah

saja, wewenang hanya sebatas itu, memang bisa saja terjadi perbedaan
R

pendapat antara auditor-auditor pada saat diskusi pembahasan, tapi begitu dia
es

keluar dan sudah publish maka itu nanti pendapat BPK, maka itu di sini
M

ng

rekomendasi BPK bukan rekomendasi Auditor;


on

- Bahwa penghitungan yang di LHP tahun 2014 me-refer dari rekomendasi yang
gu

Hal. 199 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disampaikan pada LHP 2010? Data-data 2010, karena LHP ini adalah untuk

si
pemeriksaan tujuan tertentu, pemeriksaan dengan tujuan tertentu ini bukan
hanya investigatif, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan negara

ne
ng
dan juga SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah);
- Bahwa pada saat pemeriksaan yang salah satu temuannya ini adalah Bandara
Bobong yang pemeriksaannya adalah pemeriksaan regular, karena

do
gu pemeriksaan ini oleh Pusat bukan oleh Perwakilan karena Perwakilan ini kan
representatif dari Satker auditoriat keuangan negara yang membawahi

In
A
perwakilan ini, tapi juga punya kewenangan juga yang terkait dengan masalah
ini bisa juga dilakukan oleh Pusat;
ah

lik
- Bahwa LHP tahun 2010 ini tidak menyebut secara teks masuk pidananya, maka
itu akibatnya pun pengadaan (tanah) ini sulit diyakini kewajarannya, maka
faktanya yang seharusnya temuan itu, faktanya di lapangan disebutkan,
am

ub
hasilnya linear, maka itu rekomendasinya ada teguran lisan, terguran
adminsitratif, termasuk juga meminta pertanggungjawaban;
ep
- Bahwa sepengetahuan Ahli pencatatan aset di dalam akun aset, kalau sudah
k

dicatat artinya sudah didukung dengan bukti-bukti pengadaan, pembelian, bukti-


ah

bukti kuitansi dan sebagainya maka sah, tapi manakala bukti-bukti ini tidak sah
R

si
maka dilakukan pencatatan ulang, apakah masuk dalam pencatatan
bermasalah dan sebagainya atau menjadi catatan di laporan keuangan nantinya

ne
ng

sebagai catatan laporan keuangan;


- Bahwa kalau pencatatan dibatalkan itu pastinya Ahli tidak tahu, tetapi pastinya

do
gu

ada pencatatan ulang ini bisa dicatat dan bisa juga itu dikeluarkan, sehingga
perlu dilakukan verifikasi lagi.
In
A

Menimbang, bahwa di persidangan perkara ini, Tim Penasihat Hukum


Terdakwa mengajukan 8 (delapan) saksi a de charge yaitu:
ah

lik

1. H. RIDWAN SYAHLAN

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


m

ub

sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
ka

keluarga.
ep

- Bahwa saksi mengetahui adanya transaksi pengadaan lahan Bobong dari


ah

laporan secara informal dari Sekda yaitu Arman Sangadji;


R

- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen transaksi pengadaan tanah


es

Bobong tersebut;
M

ng

- Bahwa tidak ada yang melaporkan kepada saksi selain Sekda;


on

- Bahwa Sekda waktu itu adalah Arman Sangadji;


gu

Hal. 200 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah dilaporkan secara informal oleh ketua panitia ada

si
penyerahan lahan di Kecamatan Bobong, kemudian isinya saksi tanya
Sekda, “Pak Sek sudah cair apa belum menyangkut pengadaan lahan di

ne
ng
Bobong?” kemudian jawab Sekda “sudah”;
- Bahwa kata cair itu maksudnya uang, terkait uang apa saksi tidak tahu;
- Bahwa saksi tidak tahu berapa jumlah uang yang dicairkan;

do
gu - Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menerima uang tersebut;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen-dokumen terkait pengadaan

In
A
lahan Bandara Bobong;
- Bahwa saksi tidak pernah ikut ke lapangan untuk survey ke lokasi lahan
ah

lik
Bandara Bobong;
- Bahwa saksi pernah turun ke lapangan lahan Bandara Bobong dalam
kunjungan kerja saksi di Kecamatan Bobong kalau saksi tidak salah pada
am

ub
saat itu 2009;
- Bahwa saksi ke Bandara Bobong bersama ajudan;
ep
- Bahwa yang menunjukan lahan Bandara Bobong tersebut kepada saksi
k

adalah ketua panitia;


ah

- Bahwa ketika saksi kunjungan kerja sebagai Wakil Bupati sempat di


R

si
Bobong diberitahu bahwa ini adalah lokasi Bandara (disampaikan oleh
masyarakat disitu);

ne
ng

- Bahwa yang menunjukan lokasi Bandara Bobong adalah masyarakat


disitu karena mereka pada tahu;

do
gu

- Bahwa saksi yang menanyakan lokasi Bandara Bobong kepada


masyarakat;
- Bahwa saksi sampai saat ini tidak pernah melihat bukti terkait
In
A

kepemilikan tanah milik Pemda Sula ataupun Taliabu di lahan (Bandara


Bobong);
ah

lik

- Bahwa saksi terakhir menjabat sebagai Wakil Bupati Tanggal 15


September 2010;
m

ub

- Bahwa sampai selesai menjabat sebagai Wakil Bupati tidak pernah


melihat bukti kepemilikan tanah tersebut;
ka

- Bahwa tanah yang akan jadi Bandara Bobong itu adalah milik Taher Mus;
ep

- Bahwa Taher Mus sepengetahuan saksi masih hidup;


ah

- Bahwa Taher Mus memiliki banyak anak termasuk Ahmad Hidayat Mus
R

dan Zainal Mus;


es

- Bahwa anak Taher Mus yang saksi kenal adalah Ahmad Hidayat Mus,
M

ng

Zainal Mus, Sae Mus, yang sekarang menjadi bupati di Taliabu, dan anak
on

perempuannya yang bernama Ningsih dan Niyi;


gu

Hal. 201 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa karena saksi waktu mendampingi Ahmad Hidayat Mus menjadi

si
calon Bupati, pada saat itu Pulau Taliabu belum dimekarkan, jadi waktu
kita sering kampanye di sana atau waktu sosialisasi, itu memang Taher

ne
ng
Mus ini sangaji yaitu pembantu sultan dan kepemilikan tanahnya
memang luar biasa banyaknya;
- Bahwa tidak semua pulau milik Taher Mus;

do
gu - Bahwa saksi mengetahui kebun itu milik Taher Mus dibedakan dari
tanaman-tanaman umur panjang, ada kelapanya, pohon mangganya,

In
A
seperti itu lah kepemilikannya atau batasannya;
- Bahwa saksi pernah ditunjukan oleh masyarakat ini adalah milik Taher
ah

lik
Mus dan yang ini bukan, karena saksi pernah tanya waktu saksi
kampanye, kalau kita lagi haus gitu pak kita lihat pohon kelapa saksi
tanya “Ini pohon kelapa punya siapa?”, Haji taher Mus, “Ah naik aja lah”;
am

ub
- Bahwa ada juga tanah yang bukan milik Taher Mus yang ditunjukkan oleh
warga;
ep
- Bahwa saksi sempat mendengar yang memiliki lahan tersebut di di surat-
k

surat atau dokumen itu Pina Mus dan Rahman Mangawai kalau saksi
ah

tidak salah;
R

si
- Bahwa saksi mengetahuinya karena saksi mengikuti perkembangan,
persidangan-persidangan Ahmad Mus dan saksi mengikuti

ne
ng

perkembangan dari Sanana dari Kepulauan Sula bahwa itu yang seperti
saksi sampaikan tadi Pina Mus sama Rahman Mangawai;

do
gu

- Bahwa saksi baru mengetahui bahwa dokumen tanah itu tertulis atas
nama Pina Mus dan Rahman Mangawai di persidangan ini;
- Bahwa dalam pos anggaran Sekretariat Daerah hanya dijelaskan untuk
In
A

pengadaan tanah, pengadaan tanah bukan hanya Bobong, ada


beberapa;
ah

lik

- Bahwa Kabupaten PUlau Taliabu merupakan daerah pemakaran,


sehingga Pemda masih butuh tanah untuk pembangunan infrastuktur
m

ub

baik di Pulau Taliabu maupun pulau yang lain yang menjadi ibu kota
Kabupaten Kepulauan Sula;
ka

- Bahwa saksi tidak mengetahui konsultan man yang menentukan lokasi


ep

tanah ini bekerja atas anggaran dari satker apa;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa sebelumnya pihak pemda ada


R

menyampaikan atau mengajukan surat kepada pihak BPN untuk


es

melakukan pengukuran di Lahan Bandara Bobong;


M

ng

- Bahwa saksi tidak mengetahui setelah tercatat tadi pihak pemda apakah
on

melaporkan kepada BPN untuk kemudian lahan itu menjadi milik pemda,
gu

Hal. 202 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena terkait hal ini ada tim tersendiri.

si
- Bahwa Ahmad Hidayat Mus adalah Bupati Kepulauan Sula dua periode
dan periode pertama periode 2005 sampai 2010, saksi mendampingi

ne
ng
sebagai Wakil Bupati, sementara Zainal Mus pernah menjadi Ketua DPD
Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Sula dan kemudian periode 2009
terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula;

do
gu - Bahwa saksi mengetahui ada pengadaan lahan untuk bandara Bobong di
kecamatan Taliabu, yaitu pada tahun 2009 saksi diberitahu secara

In
A
informal oleh ketua Panitia, H. Lukman Umasangadji (alm.) tentang
pengadaan lahan di Kecamatan Bobong, lahan ini disampaikan oleh
ah

lik
Ketua Panitia bahwa pengadaannya di Kecamatan Bobong dan
dianggarkan dalam APBD TA 2009 melalui pos Sekretariat Daerah, itu
sepintas yang disampaikan;
am

ub
- Bahwa secara khusus tidak pernah ada rapat di Pemda membicarakan
akan membangun bandara Bobong, tetapi pernah dilakukan koordinasi
ep
dengan semua SKPD di awal tahun 2009 dan secara kebetulan ketua
k

panitia yaitu H. Lukman Umasangadji (alm.) yang juga dalam kapasitas


ah

Asisten I di Pemerintahan melaporkan tentang proses pengadaan lahan


R

si
ini;
- Bahwa sepengetahuan saksi, pengadaan tanah untuk Bandara Bobong

ne
ng

benar ada karena karena pada tahun 2009 atau 2008 saksi pernah
dilaporkan Lamusa Mansur bahwa telah dilakukan survey untuk

do
gu

pengadaan bandara di Bobong ini, survey dilakukan oleh Konsultan untuk


menentukan lokasi yang layak jadi bandara. La Musa Mansur adalah
kepala Dinas Perhubungan, sebelum pelaksanaan pengadaan tanah;
In
A

- Bahwa bermula dari rencana tata ruang wilayah (RTRW), yang telah
menjadi kesepakatan di tingkat provinsi untuk beberapa kabupaten/ kota,
ah

lik

terkait di Taliabu ini karena ini menceritakan aspirasi kehendak dari


masyarakat luas untuk pengadaan Bandara Bobong sebagai antisipasi
m

ub

pemekaran Pulau Taliabu sebagai kabupaten sesuai dengan amanat


RTRW;
ka

- Bahwa benar Taliabu untuk ada Bandara Bobong sudah dirancang sejak
ep

lama;
ah

- Bahwa Kepulauan Sula menjadi Kabupaten pada tahun 2003. Periode


R

pertama jabatan Bupati dan Wakil Bupati yaitu 2005-2010;


es

- Bahwa pengadaan bandara Bobong bermula dari amanat RTRW dan


M

ng

juga jadi aspirasi masyarakat luas saat saksi dan Ahmad Hidayat Mus
on

mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati pada saat itu mereka
gu

Hal. 203 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyampaikan aspirasi untuk Pulau Taliabu dimekarkan jadi kabupaten,

si
dan salah satu yang menjadi syarat untuk Pulau Taliabu menjadi
kabupaten salah satunya harus melalui proses pembebasan lahan untuk

ne
ng
Bandara Taliabu, hanya saja belum terpenuhi di saat saksi dan Ahmad
Hidayat Mus dilantik menjadi Bupati dan saksi menjadi Wakil Bupati di
T.A. 2006, 2007, 2008, baru 2009 bertemu karena kita lebih banyak

do
gu prioritaskan investasi-investasi yang lain, baik itu kantor DPRD, kantor
Bupati, dinas-dinas dan lain sebagainya;

In
A
- Bahwa di Kabupaten Kepulauan Sula, yang paling terjauh adalah Pulau
Taliabu;
ah

lik
- Bahwa untuk pergi dari Taliabu ke Sanana dengan menggunakan kapal
ferry waktu tempuhnya satu malam, jika dari Ternate ke Taliabu satu
malam satu siang, lebih jauh lagi;
am

ub
- Bahwa terkait kepemilikan tanah di Pulau Taliabu secara umum
merupakan milik keluarga Ahmad Hidayat Mus, yang secara umum dan
ep
turun temurun dari Haji Taher Mus yang bisasanya disapa dengan Haji
k

Tua yang terkenal sebagai orang yang mempunyai tanah di Taliabu;


ah

- Bahwa selain yang diberikan untuk bandara, Haji Tua juga memberikan
R

si
tanah untuk Kodim dan perkantoran lainnya dan tanah tersebut
disumbangkan oleh Haji Tua.

ne
ng

- Bahwa terkait pengadaan tanah saksi tidak tahu karena ada panitianya;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menetapkan harga tanah.

do
gu

- Bahwa sepengetahuan saksi, setelah selesainya pengadaan tanah untuk


bandara tersebut kemudian dicatatkan sebagai asset daerah.
- Bahwa ketika terjadi pemekaran wilayah dan Pulau Taliabu menjadi
In
A

kabupaten sendiri, kemudian aset Bandara Taliabu dilimpahkan dari


Kabupaten Kepulauan Sula ke kabupaten Pulau Taliabu. Saksi
ah

lik

mengetahui karena saat berakhirnya masa bakti Ahmad Hidayat Mus di


masa bakti periode kedua yang kemudian dilanjutkan oleh Bupati
m

ub

Hendrata Thes, semua aset diserahkan ke Kabupaten Pulau Taliabu. Itu


informasi yang saksi peroleh.
ka

- Bahwa di-survey dulu baru ditentukan lahan bandara;


ep

- Bahwa anggaran pengadaan tanah bandara Bobong dalam APBD TA


ah

2009 dalam Pos Sekda,


R

- Bahwa ada SK Panitia Pengadaan Tanah yang dikeluarkan oleh bupati


es

dengan pejabat ex officio sehingga keanggotaan panitia melekat pada


M

ng

jabatan oranag tersebut.


on

- Bahwa sepengetahuan saksi yang menjadi ketua panitia pengadaan


gu

Hal. 204 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah (alm.) Lukman Umasnagadji yang pada waktu itu menjabat

si
sebagai Asisten I bidang pemerintahan dengan anggota dari unsur BPN
Dinas Perhubungan dll.

ne
ng
- Bahwa sepengetahuan saksi panitia ini berjalan;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah panitia sering melakukan rapat-rapat;
- Bahwa transaksi pembelian lahan untuk Bandara Bobong di tahun 2009,

do
gu sudah dibayar, lahan sudah menjadi aset Pemda;
- Bahwa tidak pernah ada keberatan dari pihak-pihak lain setelah jadi aset;

In
A
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar adanya laporan polisi terkait
penggelapan tanah;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak pernah mendengan adanya gugatan keperdataan atas
hak tanah Bandara Bobong di Pengadilan;
- Bahwa konsultan yang melakukan survey sesuai dengan laporan informal
am

ub
La Musa Mansur kepada saksi itu konsultannya dari Jakarta, namun
saksi tidak tahu panitia tender saat konsultan memenangkan tender;
ep
- Bahwa sesuai laporan La Musa Mansur kepada saksi, yang di-survey
k

hanya 1 lokasi, yaitu di Bobong;


ah

- Bahwa keinginan aspirasi masyarakat untuk bandara Bobong sebelum


R

si
dilakukan survey.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan.

ne
ng

2. HENDRA KARIANGA

do
gu

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


sebagai berikut:
In
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
A

keluarga.
- Bahwa berdasarkan dokumen tentang rencana pemekaran daerah baru
ah

lik

di Pulau Taliabu disampaikan ke DPRD kemudian DPRD membentuk tim.


Di dalam dokumen itu sudah dijelaskan semua jumlah penduduknya, luas
m

ub

wilayahnya, ketersediaan lahan untuk perkantoran, termasuk Bandara,


ada dalam dokumennya dan dokumen tersebut masuk ke dalam laporan
ka

atau usulan;
ep

- Bahwa tanah-tanah di Bobong merupakan tanah eks swapraja atau tanah


ah

adat yang tidak ada dokumennya, namun hanya pernyataan saja dari
R

pemerintah daerah bahwa ada disediakan lahan untuk pembangunan


es
M

infrastuktur pemerintahan, untuk sarana prasarana transportasi udara,


ng

dan sebagainya.
on
gu

Hal. 205 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada dokumen tersebut tidak ada hak kepemilikan lahan

si
masyarakat, namun hanya berupa pernyataan dari pemda dan surat
keputusan pemda dan DPRD yang diterima pada tahun 2012.

ne
ng
- Bahwa Kabupaten Pulau Taliabu merupakan pemekaran wilayah dari
Kabupaten Kepulauan Sula berdasarkan Undang-undangnya tahun 2013.
- Bahwa saksi dan tim tidak sampai meneliti ke sertifikat karena kami tahu

do
gu bahwa tanah-tanah yang ada sekarang adalah tanah-tanah adat, milik
kesultanan, tidak ada sertifikatnya.

In
A
- Bahwa di lokasi tersebut tidak ada tanah yang bersertifikat.
- Bahwa tidak adanya sertipikat hak atas tanah disebabkan bukan karena
ah

lik
sulit untuk membuat sertifikat tana, namun karena memang baru
pemekaran wilayah, sedang kantor pertanahannya masih ada di Ternate
yang jika ditempuh dengan kapal membutuhkan waktu 42 jam.
am

ub
- Bahwa sertifikat lahan bandara waktu saksi meneliti juga tidak ada
sertifikatnya.
ep
- Bahwa untuk pemekaran suatu daerah dibutuhkan dokumen, antara lain
k

dokumen rencana tata ruang wilayah dan untuk meneliti dokumen tata
ah

ruang wilayah kita libatkan para ahli termasuk penataan ruang-ruang


R

si
daratan, laut, dan itu membutuhkan suatu keahlian di bidang pemotretan.
Jadi foto citra satelit bukan kita yang buat, itu dari Jakarta, LAPAN yang

ne
ng

foto yang capture dengan satelitnya, dan itu disediakan oleh Universitas
Hassanudin Makasar;

do
gu

- Bahwa saksi pernah melihat google map dan foto citra satelit atau yang
mirip seperti itu;
- Bahwa yang namanya tata ruang kan dipilah untuk apa, untuk apa dipilah
In
A

semua ditata, sehingga memenuhi syarat;


- Bahwa dalam dokumen itu ditentukan undang-undang ada syarat
ah

lik

administrasi, syarat teknik, syarat teknis kewilayahan.


- Bahwa kemudian dibuat checklist peruntukannya untuk kemudian
m

ub

dicocokan antara syarat teknis dengan di lapangan yang ternyata jelas


ada lokasi untuk bandara.
ka

- Bahwa yang menunjukkan kepada saksi lokasi Bandara Bobong adalah


ep

timnya Bupati;
ah

- Bahwa pada waktu itu hadir di lokasi adalah Bupati dan Muspida.
R

- Bahwa proses untuk penentuan lokasi Bandara sepengetahuan saksi


es

pertama, ada surat keputusan dari pemerintah bahwa mereka sanggup


M

ng

memenuhi syarat-syarat itu termasuk Bandara Bobong itu. Kemudian


on

dicek lokasi dan peruntukannya misalnya lokasi untuk perkantoran.


gu

Hal. 206 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk menentukan posisi Bandara merupakan kewenangan dari

si
pemda, sedangkan tim tahunya bahwa pemerintah daerah sanggup tidak
menyediakan lahan, dan jika sanggup harus ditunjukkan lokasinya.

ne
ng
- Bahwa saksi sebelum menjadi pengacara, pernah sebagai anggota
DPRD di Maluku Utara selama 3 (tiga) periode yaitu 1999-2004, 2004-
2009 dan 2009-2014.

do
gu - Bahwa Kabupaten Maluku Utara menjadi Provinsi berdasarkan Undang-
Undang Nomor 46 tahun 1999;

In
A
- Bahwa yang saksi tahu tentang proses pemekaran yaitu sebelum lahirnya
UU Nomor 46 Tahun 1999, Kabupaten Maluku Utara utara dan beberapa
ah

lik
kabupaten masuk wilayah Provinsi Maluku, kemudian berdasarkan
aspirasi masyarakat termasuk DPRD kemudian diusulkan kepada
Pemerintah agar daerah tersebut dimekarkan, sehigga lahirlah UU
am

ub
nomor 46 Tahun 1999 hingga terbentuk pemerintah Provinsi Maluku
Utara. Selanjutnya ada kewajiban berdasarkan UU Nomor 24 Tahun
ep
2002, untuk merencanakan RTRW yang bersama DPRD disusun RTRW
k

Provinsi Maluku Utara, dimana dalam RTRW tersebut termasuk tentang


ah

pembentukan daerah otonomi daerah baru;


R

si
- Bahwa Maluku Utara terdiri dari 700 pulau ternama yang lain belum
punya nama, maka tahap I kita buat daratan yang baru berdasarkan UU

ne
ng

Nomor 1 Tahun 2003 termasuk kabupaten Kepulauan Sula, aspirasi


pembentukan kabupaten baru bergulir dengan deras tidak henti-hentinya.

do
gu

DI DPRD terjadi demo hampir tiap hari, kemudian asprirasi dari


masyarakat Kabupaten Taliabu sudah disampaikan bertepatan dengan
pembentukan 5 kabupaten baru berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2003
In
A

termasuk Kabupaten Kepulauan Sula, sehingga proses tersebut


dilakukan kajian-kajiannya sehingga kemudian lahir UU Nomor 6 Tahun
ah

lik

2013 tentang Pembentukan Kabupaten Taliabu. Pada waktu itu, saksi


selaku ketua fraksi yang ikut menyetujui dan mengkaji dokumen tersebut;
m

ub

- Bahwa syarat-syarat pembentukan suatu daerah baru berdasarkan


administrasi syarat teknis dan syarat fisik kewilayahan, dalam syarat fisik
ka

kewilayahan itu diharuskan ketersediaan lahan, jumlah penduduk, luas


ep

wilayah termsuk sarana prasarana trasnportasi, dan 80% kabupaten di


ah

Maluku Utara itu punya bandara, untuk Taliabu masuk dalam persyaratan
R

itu, karena kalau tidak ada bandara, maka tidak akan dilakukan
es

pemekaran.
M

ng

- Bahwa pada saat permohonan pemekaran wilayah disampaikan kepada


on

DPRD, kemudian dilakukan pengkajian dan pengecekan lokasi dan


gu

Hal. 207 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akhirnya syarat pemekaran Pulau Taliabu dianggap memenuhi syarat.

si
Saksi turun ke lokasi di tahun 2012 sebelum lahirnya UU tersebut,
sehingga pada waktu ke lokasi, saksi dan Tim datang dengan pesawat

ne
ng
kecil dan ternyata telah memenuhi syarat yaitu ada lahan untuk bandara.
- Bahwa pada waktu saksi ke lokasi, saksi sudah mendapatkan data lahan
untuk bandara di Taliabu sudah ada, karena dokumen itu bottom-up,

do
gu sehingga mulai diproses dari kabupaten induk Kepulauan Sula untuk
disampaikan kepada Provinsi. Dokumen tersebut dilengkapi dengan foto

In
A
citra satelit dan kajian tata ruang wilayah yang pembuatannya
melibatkan ahli dan foto citra satelit, di mana tata ruang wilayah itu di tata
ah

lik
untuk proses 20 tahun dan tiap 5 tahun di-update;
- Bahwa saksi pernah bertugas di komisi pemerintahan selama 5 tahun
dengan mitra kerja BPN. Di Maluku Utara status tanah hanya terdiri dari
am

ub
2 jenis hak atas tanah, satu tanah-tanah eigendom dan yang kedua tanah
swapraja/tanah kesultanan, dan di luar itu tidak ada. termasuk tanah-
ep
tanah yang menjadi masalah ini merupakan tanah eks swapraja/ tanah
k

kesultanan yang diberikan oleh Sultan. Setiap daerah/kecamatan ada


ah

yang namanya Sangaji yang merupakan Kepala Pemerintahan yang


R

si
diberi kewenangan untuk mengelola, mengawasi tanah-tanah itu
termasuk juga bisa dimiliki, tidak ada hak-hak lain di luar itu, dan itu

ne
ng

sampai saat ini hidup hukum itu;


- Bahwa tanah yang diberikan kepada Sangaji-Sangaji itu berlaku sampai

do
gu

sekarang. Sangaji boleh memberi tanahnya kepada siapa pun. Sangadji


mempunyai kewenanga untuk membagikan tanah kepada masyarakat
yang harusnya da izin kelolanya.
In
A

- Bahwa kakek Ahmad Hidayat Mus adalah Sangaji.


- Bahwa saksi lahir dan besar di sana.
ah

lik

- Bahwa jika kakek dari Ahmad Hidayat Mus itu Sangaji, maka tanah
tersebut merupakan tanah adat;
m

ub

- Bahwa saksi pernah di badan legislasi daerah tahun 2004-2009 dan


2009-2014.
ka

- Bahwa untuk pemekaran wilayah dibutuhkan 3 (tiga) syarat yaitu


ep

adminstratif, teknis, dan syarat teknis kewilayahan;


ah

- Bahwa dari 80% wilayah di Maluku Utara sudah ada bandara dan bahkan
R

3 bandara mau jadi bandara internasional;


es

- Bahwa salah satu syarat untuk dibangun bandara adalah adanya


M

ng

ketersediaan lahan, masuk dalam RTRW, karena dokumen RTRW


on

provinsi jadi panduan RTRW kabupaten/kota, RTRW provinsi dikeluarkan


gu

Hal. 208 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lebih dahulu, karena itu ada UU Nomor 24 Tahun 1990, ada amanat

si
pembentukan RTRW yang kemudian diganti UU Nomor 26 Tahun 2007;
- Bahwa dokumen dari Pemkab Kepulauan Sula dikirim ke Provinsi,

ne
ng
kemudian dikaji dan dilihat dokumennya, kemudian dibentuk kerjasama
dengan Universitas Hasanuddin untuk mengkaji naskah akademiknya.
Karena belum ada UU, kemudian dilakukan pengecekan ke lapangan

do
gu untuk dicocokkan sesuai dokumen dan ternyata sesuai hingga kemudian
disampaikan ke DPR.

In
A
- Bahwa dalam foto citra satelit, tergambar spot-spot-nya, dan ada gambar
beserta ploting peruntukan tanah ana untuk infrastruktur pemerintahan,
ah

lik
mana untuk penduduk, sehingga semua sudah ditata dengan jelas dan
bukan merupakan kemauan pejabat pribadi/ bupati;
- Bahwa pengadaan bandara Bobong merupakan aspirasi dari bawah.
am

ub
- Bahwa DPRD Provinsi mempunyai pengawasan di bidang budgeting tapi
tidak sampai ke Kabupaten.
ep
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak ada tanggapan.
k
ah

3. H.BUHARI BUAMANO, S.Ap.


R

si
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan


keluarga.

do
gu

- Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Bagian Umum


- Bahwa Ardin Nurdin adalah staf saksi;
- Bahwa saksi mengetahui adanya perintah Sekda untuk mengeluarkan
In
A

sejumlah uang dari bendahara. Pada waktu itu Sekda memanggil saksi
untuk mengeluarkan uang di ruangannya. Sekda mengatakan: “Tolong
ah

lik

kasih tahu bendahara untuk bikin permintan untuk mencairkan uang”.


- Bahwa Saksi tidak mengetahui untuk keperluan apa uang tersebut.
m

ub

- Bahwa pada waktu pencairan dana, bendahara Ardin Nurdin memberi


tahu bahwa uang tersebut sudah keluar dan yang bersangkutan
ka

mengatakan sudah menghadap Sekda;


ep

- Bahwa terlait pengeluaran uang tersebut yang memerintahkan Sekda dan


ah

tidak ada perintah dari Bupati.


R

- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak memberikan


es

tanggapan.
M

ng

4. KURAISIYA MARSAOLY
on
gu

Hal. 209 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

si
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan

ne
ng
keluarga.
- Bahwa saksi pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum selama
6 bulan dari bulan Februari akhir sampai bulan Agustus 2013

do
gu menggantikan Idrun Boamana.
- Bahwa yang mengurus dan mengeluarkan gaji Bupati adalah saksi yaitu

In
A
pada tahun 2013;
- Bahwa karena saksi pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum jadi
ah

lik
saksi tahu betul gaji Bupati dan tunjangan Bupati.
- Bahwa Bupati tidak pernah mengambil gaji sehingga gaji tersebut dikelola
langsung oleh Kepala Bagian Umum yang dipergunakan untuk santunan,
am

ub
diberikan kepada tokoh-tokoh agama baik itu imam-imam, pendeta,
mualaf, anak yatim, untuk sumbangan masjid, gereja dan sebagainya;
ep
- Bahwa saksi sendiri ikut memberikan santunan pada tahun 2013.
k

- Bahwa semua Kepala Bagian Umum secara otomatis yang mengelola


ah

gaji bupati.
R

si
- Bahwa setelah saksi menjabat selaku Kepala Bagian Umum langsung
diarahkan melakukan hal yang sama, seperti Ema Sabar yang

ne
ng

mengatakan “Nanti gaji-gaji Bupati digunakan umum”.


- Bahwa saksi tidak ingat kapan Ema Sabar menjadi Kepala Bagian

do
gu

Umum.
- Bahwa saksi mengeluarkan sejumlah uang lebih kurang
Rp260.000.000,00 dari gaji dan tunjangan bupati.
In
A

- Bahwa ada tunjangan untuk isteri Bupati tetapi saksi tidak mengetahui
nilainya.
ah

lik

- Bahwa saksi tidak pernah amenerima uang sejumlah Rp27.500.000,00


(dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dari Ema Sabar;
m

ub

- Bahwa Tupoksi saksi sebagai Kepala Bagian Umum adalah mengurus


rumah tangga bupati, rumah tangga pejabat di sekretariat daerah,
ka

terutama Bupati.
ep

- Bahwa saksi yang mengelola anggaran Bupati, seperti transport, makan


ah

bupati, perjalanan-perjalanan dinas dll.


R

- Bahwa selama saksi menjadi kabag umum dan mengelola anggaran


es

bupati, satu sen pun bupati dan istrinya tidak pernah menerima gaji,
M

ng

tunjangan, perjalanan dinas.


on

- Bahwa saksi pernah menerima uang senilai Rp500.000,00 setiap bulan


gu

Hal. 210 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada saat saksi menjadi pelayan rumah tangga Bupati.

si
- Bahwa setiap kedatangan Bupati, Emas Sabar memberi uang untuk
makan dan minum tidak lebih dari Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).

ne
ng
- Bahwa selaku Kepala Bagian Umum, saksi membuat catatan ata hak-hak
Bupati.
- Bahwa pada saat ini saksi tinggal di Bobong dan mengetahui adanya

do
gu tanah bandara.
- Bahwa terkait tanah bandara bobong hingga kini tidak ada warga

In
A
mengeluh dan mengklaim sebagai tanah milik mereka, bahkan
sebaliknya masyarakat berharap agar secepatnya bisa terealisasi.
ah

lik
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa tidak berkeberatan.

5. NASRUN MUSTAFA
am

ub
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
k

- Bahwa saksi mebenarkan aset tersebut masih tercatat di sebagai aset


ah

Kepulauan Taliabu dan belum dihapuskan;


R

si
- Bahwa aset tersebut dapat dihapuskan jika ada alasan;
- Bahwa sepengetahuan saksi, belum pernah ada asset yang dihapus

ne
ng

karena tidak adanya dasar untuk menghapus asset tersebut. Seharusnya


Bupati membentuk Tim Penghapusan dengan suatu surat keputusan dan

do
gu

didatangkan Tim dari KPKNL untuk menilai suatu barang. Selanjutnya tim
yang akan melakukan penghapusan;
- Bahwa ketika ada suatu barang rusak berat misalnya, kita mengusulkan
In
A

untuk menghapuskan yang akan ditindaklanjuti oleh tim seperti di atas.


- Bahwa saksi yang mengurus pencatatan aset di Taliabu, dan saksi
ah

lik

merupakan pengurus barang dan perlengkapan di Sekretariat Daerah


Kabupaten Pulau Taliabu dengan tugas salah satunya mencatat,
m

ub

menerima, dan mengeluarkan semua aset bergerak maupun tidak


bergerak di Taliabu;
ka

- Bahwa kepada saksi ditunjukkan KIB A dimana pengurus barangnya


ep

adalah saksi sendiri;


ah

- Bahwa hingga saat ini belum ada penghapusan asset karena dasar
R

untuk mengahapus tidak ada.


es

- Bahwa pencatatan asset didasarkan pada Berita Acara hibah Kapupaten


M

ng

Kepulauan Sula tanggal 19 Desember 2016


on

- Bahwa pencatatan ada di bagian saksi yaitu Bagian Umum dan


gu

Hal. 211 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlengkapan.Pencatatan dilakukan pada sistem aplikasi yaitu (Sistem

si
Manajemen Pemerintah Daerah Barang Milik Daerah (SIMDA BMD);
- Bahwa hingga kini tidak ada pihak yang berkeberatan atas adanya tanah

ne
ng
untuk bandara Bobong, sebaliknya warga bersyukur.
- Bahwa atas keterangan saksi di atas, terdakwa tidak ada tanggapan.

do
6.
gu LA ODE JHONY AZWAR YASIR

In
A
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ah

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan

lik
keluarga.
- Bahwa dokumen yang saksi tunjukkan tertulis luas dokumen dari
am

ub
Kabupaten Kepulauan Sula yaitu seluas 258.5 M² yang pertama dan
seluas 258.500 M²
ep
- Bahwa adanya persamaan jumlah luasan aset yang diserahterimakan
k

dari Kabupaten Kepulauan Sula ke Kabupaten Taliabu berdasarkan


ah

verifikasi dokumen yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan


R

si
Sula tahun 2012. Sedangkan Daftar Aset Pemkab Taliabu diterbitkan
pada tanggal 31 Desember 2017;

ne
ng

- Bahwa pada dokumen Kabupaten Pulau Taliabu asset tercatat hanya 50


hektare

do
gu

- Bahwa pencatatan asset di Kabupaten Pulau Taliabu adalah berasal dari


hibah dan bukan pembelian yang maksudnya merupakan hibah dari
kabupaten induk (Kepulauan Sula), namun sepengetahuan saksi yang
In
A

tercatat dalam dokumen perolehan awalnya merupakan pembelian dari


pemilik tanah.
ah

lik

- Bahwa setelah dilakukan inventarisasi, saksi belum pernah


berkomunikasi dengan BPN terkait status tanah tersebut.
m

ub

- Bahwa terhadap asset tanah untuk bandara Bobong tersebut belum


diterbitkan sertipikatnya.
ka

- Bahwa penyerahan tanah dilakukan pada tahun 2016,


ep

- Bahwa untuk pengurusan sertipikat asset bukan dibagian saksi.


ah

- Bahwa pencatatan sebagai asset saksi ketahui karena hal tersebut


R

merupakan salah satu dari tugas saksi sebagai Kabid Asset.


es

- Bahwa bukti tanah tersebut sebagai asset Kabupaten Pulau Taliabu atas
M

ng

dasar dokumen berupa Berita Acara Serah Terima (BAST) dari


on

kabupaten induk/Kabupaten Kepulauan Sula kepada Kabupaten Pulau


gu

Hal. 212 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Taliabu tahun 2016.

si
- Bahwa saksi memeprlihatkan dokumen barang inventaris dari Kabupaten
Kepulauan Sula ke Kabupaten Pulau Taliabu yang didalamnya salah

ne
ng
satunya tertulis tanah lapangan terbang/Bandara Bobong. Dokumen
tersebut merupakan lampiran seluruh aset yang diserahkan;
- Bahwa saksi memperlihatkan Berita Acara Serah Terima Barang

do
gu Inventarisir Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang diserahkan
kepada Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu tanggal 19 Desember

In
A
2016. Adapun yang menandatangani penyerahan tersebut adalah Bupati
Kepulauan Sula Hendrata Thes dan Bupati Pulau Taliabu yaitu Aliong
ah

lik
Mus.
- Bahwa atas semua asset sudah dilakukan verifikasifsn sudah dimasukan
dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu per
am

ub
tanggal 31 Desember 2017 termasuk lahan Bandara Bobong;
- Bahwa dalam SIMDA BMD sudah keliatan kapan dilakukan pencatatan,
ep
tahun pembelian yaitu tahun 2009;
k

- Bahwa yang bertanggung jawab atas pencatatan asset selain saksi


ah

adalah terdapat di SKPD-SKPD selaku pengelola asset dan untuk aset


R

si
tanah di Bandara Bobong ini adalah Bagian Umum dan Perlengkapan
Pemerintah Kabupaten Taliabu dan kebetulan saksi membawahi bagian

ne
ng

umum dan perlengkapan dimana asset tersebut pengelolaannya ada


pada SKPD tersebut.

do
gu

- Bahwa kewajiban pemerintah daerah kabupaten adalah menyediakan


lahan, sedangkan kewajiban pembangunannya ada pada Pemerintah
Pusat yang dibiayai APBN) sebagaimana diatur dalam PP 38 tentang
In
A

Pembagian Kewenangan, antara pemerintah, pemerintah daerah dengan


pemerintah kabupaten kota.
ah

lik

- Bahwa terkait rencana lahan Bandara Bobong tidak ada keberatan dari
masyarakat baik lisan atau pun tertulis.
m

ub

- Bahwa kepada saksi dibacakan bunyi Pasal 5 Berita Acara Serah Terima
Barang Inventarisir Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang
ka

diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu tanggal


ep

19 Desember 2016 sebagai berikut: “Atas barang inventaris yang diterima


ah

oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA dimaksud pada Pasal 2,


R

PIHAK KEDUA akan melakukan verifikasi lebih lanjut… dst”, Untuk


es

verifikasinya dilakukan berdasarkan dokumen yang diberikan oleh


M

ng

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sehingga dilakukan pengecekan


on

secara komprehensif termasuk apakah barangnya ada dan untuk itu


gu

Hal. 213 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian dilakukan penijauan lokasi di lapangan.

si
- Bahwa atas keterangan Sakdi di atas, Terdakwa tidak berkeberatan.

7. IRWAN MANSUR

ne
ng
Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut:

do
gu - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
- Bahwa saksi diperintah oleh Bupati untuk meminjam sejumlah uang

In
A
kepada Ema Sabar;
- Bahwa Bupati menyampaikan kepada “Ada hak-hak saksi, gaji dan
ah

sebagainya di Ema Sabar, nanti tolong uang sebesar Rp.265.000.000

lik
diambil untuk dibagikan”!”
- Bahwa pertama kali saksi menjadi Kepala Dinas Perhubungan pada
am

ub
tahun Oktober 2010 dimana perencanaan pengadaan lahan untuk
Bandara Bobong masih berlangsung;
ep
- Bahwa pada waktu dilakukan studi kelayakan pada waktu itu sudah
k

dilakukan revisi, namun kemudian diajukan lagi. Sehingga saksi ikut rapat
ah

karena ada undangan. Selanjutnya ada surat dari Dirjen Perhubungan


R

si
Udara yang menyampaikan kepada Bupati yang pada pokoknya terdapat
poin satu yang pada pokoknya bahwa berdasarkan hasil studi kelayakan

ne
ng

dan apa yang telah disampaikan oleh Dinas Perhubungan dan konsultan
maka yang terpilih adalah lokasi dengan koordinat tersebut.

do
gu

- Bahwa sepengetahuan saksi nama konsultannya adalah PT.Arsikona


yang merupakan konsultan untuk perencanaan pengadaan lahan
Bandara udara Bobong.
In
A

- Bahwa saksi pernah hadir pada rapat-rapat dengan Dirjen Udara yang
membahas bandara Udara Bobong antara lain di tahun 2010 dan tanggal
ah

lik

17 Februari 2017, namun saksi tidak ingat lagi berpa kali rapatnya.
- Bahwa saksi hadir pada rapat dengan Dirjen Udara tersebut atas
m

ub

undangan dari Kementerian;


- Bahwa saksi juga pernah hadir dalam rapat yang membahas studi
ka

kelayakan rencana pembangunan bandara khusus di Sahu.


ep

- Bahwa pada saat pembahasan belum ada izin penetapan lokasinya,


ah

namun saat saksi menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan


R

penetapan lokasinya sudah turun.


es

- Bahwa saksi mendengar adanya foto citra satelit dari penyampaian La


M

ng

Musa Masur yang merupakan Kadishub sebelumnya.


on

- Bahwa saksi mengetahui adanya titik koordinat lokasi Bandara Bobong


gu

Hal. 214 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari dokumen;

si
- Bahwa kepada saksi dibacakan BAP Saksi Poin 13 sebagai berikut :
“Saya tidak mengetahui proses pengadaan tanah oleh Pemkab

ne
ng
Kepulauan Sula yang diperuntukkan untuk Bandara Bobong, dan saya
baru mengetahui ada masalah ketika saya menjabat sebagai Kepala
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan

do
gu Sula dimana dalam suatu acara Bintet managemen aset dengan
mengundang narasumber dari BPKP perwakilan Provinsi Maluku Utara

In
A
yang “…saya tidak ingat namanya yang menyampaikan agar tanah yang
merupakan pengadaan Pemkab Kabupaten Keulauan Sula 2009 untuk
ah

lik
Bandara Bobong tetap dicatat dalam catatan atas laporan keuangan dan
dalam aset daerah dimasukkan dalam aset yang bermasalah yaitu masih
butuh penyelesaian”.
am

ub
Tanggapan: Bahwa jadi pada waktu itu berdasarkan pada waktu saksi
2012 menjabat Kabid Pendapatan dan Aset kemudian saksi mengundang
ep
pemateri dari BPKP ini, itu BPKP menyarankan kami untuk dicatat karena
k

masih ada pihak kepolisian yang lagi melakukan penyidikan sehingga


ah

BPKP menyarankan supaya itu dicatat. Kita bicara sebagai aset tapi aset
R

si
yang diduga masih ada permasalahan. Ha tersebut saksi ketahui dari
BPKP.

ne
ng

- Bahwa pada waktu itu penyelesaian masalah ditindaklanjuti Sdri.Ulfa dari


Bidang Asset.

do
gu

- Bahwa sepengetahuan saksi, aset yang diserahterimakan dari Kabupaten


Kepulauan Siula ke Kabupaten Pulau Taliabu luasnya 94 hektare;
- Bahwa atas pencatatan asset tersebut terdapat kesalahan yang tertulis
In
A

55 hektare padahal seharusnya 94 hektare.


- Bahwa setelah dilakukan verifikasi dokumen, kemudian dilakukan
ah

lik

pencatatan lagi. Setelah diserahkan ke Kabupaten Pulau Taliabu


kemudian dilakukan verifikasi lagi.
m

ub

- Bahwa output dari pelaksanaan studi kelayakan oleh konsultan pada


akhirnya berujung pada penetapan lokasi oleh Kemenhub yang waktunya
ka

pada sekitar Oktober 2010;


ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya pembelian lahan yang tidak


ah

didukung dengan pencairan anggaran untuk pembelian lahan pengadaan


R

karena karena saksi tidak terlibat langsung;


es

- Bahwa saksi tidak tahu apakah di dalam APBD di Tahun 2010 terdapat
M

ng

anggaran untuk pembangunan fisik Bandara.


on

- Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai Kadishub, tidak ada


gu

Hal. 215 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembangunan fisik bandara .

si
- Bahwa atas asset tersebut hingga saat ini belum bersertipikat dan belum
ada koordinasi dengan pihak BPN.

ne
ng
- Bahwa yang dimaksud masih bermasalah adalah karena masih ada
penyidikan dari pihak kepolisian.
- Bahwa masa jabatan saksi berakhir pada bulan Oktober 2012.

do
gu - Bahwa pada saat ini, Kabupaten Pulau Taliabu melakukan studi untuk
melaksanakan pembangunan bandara di lokasi lain.

In
A
- Bahwa terkait penerimaan uang 265 juta rupiah dari Ema Sabar, pada
waktu itu bulan Ramadan di tahun 2009 Ahmad Hidayat Mus mendatangi
ah

saksi dengan mengatakan ”Tolong ambil uang Saya di Bu Ema Sabar

lik
untuk nanti diantarkan ke desa-desa untuk dibagikan kepada para janda,
fakir miskin, mualaf dan lain-lain yang didampingi oleh Asisten I (alm.) H.
am

ub
Lukman”;
- Bahwa uang yang dibagi-bagi merupakan uang milik Ahmad Hidayat Mus
ep
yang bersumber dari gaji yang sebagian dikelola Ema Sabar. Pada
k

keesokan harinya saksi ke pelabuhan untuk berangkat. Asisten I


ah

menanyakan kepada saksi “Mana dana yang akan diantar ke desa?”,


R

si
Atas pertanyaan tersebut, saksi menelefon Ema Sabar, Selanjutnya
Asisten I memerintahkan saksi untuk mengambil uangnya dan saksi

ne
ng

langsung kembali ke rumah untuk mengambil pakaian dan selanjutnya


turun ke desa-desa dengan membagi-bagikan uang dari ujung pulau

do
gu

paling timur hingga bagian utara dan selatan Pulau Taliabu.


- Bahwa saksi baru pertama diminta membagi-bagikan uang. Namun untuk
Ahmad Hidayat Mus hal tersebut bukan rahasia umum lagi karena setiap
In
A

tahun Ahmad Hidayat Mus memang selalu bersedekah, menyumbang ke


masjid-masjid, bahkan sebelum menjadi Bupati pun juga menyumbang
ah

lik

termasuk di kampung saksi;


- Bahwa uang yang dipergunakan Ahmad Hidayat Mus untuk menyumbang
m

ub

dan sedekah bersumber dari gaji Ahmad Hidayat Mus.


- Bahwa berlokasi di depan gedung pertemuan Kabupaten Kepulauan
ka

Sula, Rugaya Suleman bersama Asisten II memasang tenda dan


ep

membagikan sedekah kepada masyarakat, para janda, mualaf, fakir


ah

miskin, pembagian mana adalah sama seperti yang saksi lakukan di


R

Pulau Taliabu. Namun pembagian tersebut dilakukan di Sanana


es

Kabupaten Kepulauan Sula.


M

ng

- Bahwa waktu pembagian uang adalah di tahun 2009 di bulan puasa,


on

- Bahwa pada awal 2010, saksi diberikan kepercayaan oleh Ahmad


gu

Hal. 216 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hidayat Mus untuk menjabat Kadis Perhubungan Kabupaten Kepulauan

si
Sula;
- Bahwa terkait dengan uang yang saksi terima, saksi tidak mengetahui

ne
ng
uang tersebut uang apa, namun setahu saksi itu uang sedekah.
- Bahwa saksi tidak masuk dalam keanggotaan panitia pengadaan tanah.
- Bahwa tidak ada penerimaan uang lain selain yang dibagikan untuk untuk

do
gu sedekah, kegiatan mana didokumentasikan oleh bagian humas;
- Bahwa untuk pengadaan tanah Bandara Bobong saksi tidak terlibat

In
A
langsung karena pengadaan tanah itu 2009, karena saksi baru menjabat
pada awal 2010, tetapi saksi mengetahui perkembangan perencanaan
ah

lik
pembangunan Bandara Bobong karena hal itu bukan rahasia umum lagi;
- Bahwa pengadaan tanah untuk bandara dengan pembangunan bandara
adalah satu kesatuan proses atau dua hal yang berbeda, yang pertama
am

ub
sifatnya masih perencanaan yang masuk ranah konsultan yang bekerja
secara independen, sehingga belum ada pembangunan fisik.
ep
- Bahwa La Musa Mansur pernah mengatakan bahwa dari 2007-2009
k

sudah dilakukan survey- dan terakhir dilakukan studi kelayakan tahun


ah

2009 terkait rencana pembangunan Bandara Taliabu;


R

si
- Bahwa survey dan studi kelayakan dilakukan di 5 lokasi yang berbeda
dan pada saat penentuan lokasi Bandara Bobong yang dibahas di

ne
ng

Kemenhub kemudian saksi mengganti La Musa Mansur yang kemudian


saksi ganti. Selanjutnya saksi mengikuti rapat-rapat atas panggilan dari

do
gu

Dirjen Perhubungan Udara di Direktur Bandara di lantai 24;


- Bahwa yang menentukan lokasi Bandara Bobong adalah konsultan
bersama-sama Dinas Perhubungan. Setelah itu dilakukan pembahasan
In
A

dengan tim terkait di Dirjen Perhubungan Udara hingga kemudian


disetujui setelah memenuhi kaidah-kaidah dalam pembangunan bandara;
ah

lik

- Bahwa setelah saksi menjabat di tahun 2010, atas studi kelayakan


menurut La Musa Mansur sudah dibahas tinggal menunggu revisi dari
m

ub

konsultan. Kemudian hasil studi yang telah fix diajukan ke Kemenhub.


Pada bulan Oktober 2010, terbit penetapan lokasi sementara atau
ka

pertimbangan teknis dari Kemenhub dengan surat kepada Bupati bahwa


ep

sesuai dengan hasil studi kelayakan, dari 5 alternatif yang dilakukan


ah

studi, alterncatif 1.c lokasi Bobong itu yang dianggap layak sebagai lokasi
R

untuk rencana pembangunan. Pada surat tersebut juga dicantumkan titik


es

koordinat lokasi bandara yang disetujui. Selanjutnya Kemenhub


M

ng

memerintahkan Pemkab Kabupaten Kepulauan Sula untuk melakukan


on

studi lanjutan rencana induk Bandara Bobong paska adanya penetapan


gu

Hal. 217 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lokasi tersebut.

si
- Bahwa waktu dilakukan pembahasan rencana induk bandara, Kemenhub
selalu menegaskan dalam pertemuan bahwa Pemda harus segera

ne
ng
mensertifikatkan tanah bandara tersebut.
- Bahwa pada tahun 2009, saksi melihat adanya rekomendasi Gubernur
dan pada waktu saksi menjabat sebagai Kadishub, saksi diminta lagi

do
gu rekomendasi Bupati dan Gubernur terkait dengan ketersediaan lahan,
apakah lokasinya sudah sesuai dengan RTRW dan sebagainya;

In
A
- Bahwa syarat-syarat yang saksi sebutkan tadi adalah syarat penetapan
lokasi oleh Kemenhub.
ah

lik
- Bahwa pada saat saksi terakhir menjabat Kadishub, sudah melakukan
studi rencana induk kemudian pararel juga dengan master plan rencana
teknis terincinya.
am

ub
- Bahwa saksi dimutasi ke Pemda, untuk kemudian digantikan Drs. Fahmi
Agung.
ep
- Bahwa pada saat ini, saksi menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan
k

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Pemerintahan Kabupaten


ah

Pulau Taliabu dengan tugas salah satunya mengelola dan mengurus aset
R

si
di Taliabu juga;
- Bahwa penyerahan aset dari Pemkab Kepulauan Sula kepada Pemkab

ne
ng

Pulau Taliabu awalnya setelah Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu


diresmikan kemudian dilakukan inventarisasi semua aset- baik bergerak

do
gu

maupun tidak bergerak. Aset Bandara Bobong kemudian diserahkan ke


Pulau Taliabu setelah peresmian.
- Bahwa pada saat saksi menjabat di Kabupaten Pulau Taliabu tahun
In
A

2016, saksi mendapatkan dokumen tanah bandara Bobong. Setelah


dilakukan serah terima asset, saksi tanggal 19 Desember 2016,
ah

lik

kemudian saksi berkonsultasi ke BPK terkait dengan temuan BPK karena


hasil audit Pemerintah Kabupaten Taliabu oleh BPK masih disclaimer.
m

ub

Untuk itu agar aset-aset yang diserahkan diinventarisasi untuk


selanjutnya dimasukkan ke dalam pencatatan aset digabungkan dengan
ka

aset yang diadakan oleh Kabupaten Pulau Taliabu;


ep

- Bahwa pencatatan aset didasarkan oleh dokumen-dokumen yang


ah

diserahkan oleh Pemkab Kepualauan Taliabu kepada Pemkab Pulau


R

Taliabu.
es

- Bahwa di antara dokumen tersebut terdapat asset berupa Bandara


M

ng

Bobong. Dokumen yang diserahkan dari Pemkab Kepulauan Sula adalah


on

dokumen yang dicetak dari sistem admininistrasi barang daerah, Setelah


gu

Hal. 218 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan inventarisasi di Taliabu dan verifikasi yang mana adalah tugas

si
Kabid Aset yaitu La Ode Jhony Azwar Yasir bersama dengan tim juga
memanggil narasumber KPKNL dari Ternate untuk melihat aset-asetnya.

ne
ng
- Bahwa hingga saat ini aset untuk lahan Bandara Bobong sudah tercatat
dalam KIP A dan sudah ada di aplikasi.
- Bahwa saksi membawahi Kabid Aset;

do
gu - Bahwa saat pelaksanaan survey tidak benar ada intervensi dari Bupati.
Yang benar adalah hasil studi kelayakan dari konsultan dibahas di

In
A
Kementerian Perhubungan, dan jadi tidak layak, maka Kementerian
Perhubungan yang akan memutuskannya.
ah

lik
- Bahwa yang menentukan harga biasanya Panitia Pengadaan, namun
saksi tidak pernah mendengar dari panitia terkait harga;
- Bahwa terkait pembayaran lahan terdapat dokumen pendukung. Dahulu
am

ub
pembayaran dilakukan oleh panitia, namun untuk luas lebih dari satu
hektar biasanya oleh BPN.
ep
- Bahwa biasanya secara administrasi ada surat menyurat ke panitia dan
k

sepanjang saksi di dinas perhubungan hingga masa jabatan berakhir,


ah

saksi belum pernah mendapatkan bukti adanya surat-surat tersebut,


R

si
sehingga saksi hanya tau secara lisan bahwa tidak ada peran Ahmad
Hidayat Mus di situ.

ne
ng

- Bahwa jumlah desa di Taliabu sekarang 71 desa;


- Bahwa uang-uang yang dibagikan untuk masyarakat Sula adalah di

do
gu

banyak desa lebih dari 100 orang sampai seribuan orang;


- Bahwa terhentinya pembangunan Bandara Bobong saksi ketahui setelah
tidak menjabat lagi sebagai Kadis Perhubungan, Setelah itu saksi
In
A

menjabat sebagai Kadis Keuangan di Kabupaten Kepulauan Sula.


Selanjutnya melanjutkan pendidikan S2 dan pada saat itulah saksi tau
ah

lik

bahwa ada penyidikan dari Polda Maluku Utara. Sedangkakn progress


terkait rencana pembangunan bandara Bobong masih dalam tahap
m

ub

AMDAL yang dilakukan pengganti saksi yaitu Sdr.Fahmi.


- Bahwa benar sampai sekarang aset masih tercatat di Pemkab Pulau
ka

Taliabu dan tidak ada pihak-pihak melakukan gugatan atas lahan


ep

tersebut serta tidak ada laporan ke Polisi terkait penyerobotan tanah;


ah

- Bahwa terkait pembangunan bandara Bobong, dalam hal ini Kadishub


R

sebagai pemrakasanya kemudian dilakukan tender konsultan


es

perencananya.
M

ng

- Bahwa pembangunan bandara dana tersebut nantinya dana berasal dari


on

Kementerian Perhubunga,
gu

Hal. 219 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepengetahuan saksi, tidak pernah Zainal Mus menyampaikan

si
kepada Dinas Perhubungan agar lokasi tanah Zainal Mus yang
diibebaskan untuk Bandara Bobong.

ne
ng
8. Hi. HASAN PAWAH

Di bawah sumpah, saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya

do
gu sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tetapi tidak ada hubungan

In
A
keluarga.
- Bahwa saksi pernah berada di ruangan bersama bupati ketika Hidayat
ah

Nahumarury datang ke rumah Bupati;

lik
- Bahwa sepengetahuan saksi, Hidayat Mahumarury beberapa kali datang
ke rumah dinas Bupati.
am

ub
- Bahwa saksi mengetahui kejadian tahun 2009 pada siang hari selepas
waktu dhuhur di rumah dinas bupati.
ep
- Bahwa dalam pertemuan tersebut, pada saat bersamaan sasksi juga di
k

dalam rumah bupati. Saat itu, Hidayat Nahumarury menyampaikan


ah

kepada Ahmad Hidayat Mus: “Pak Bupati, ini mau ada pencairan uang ke
R

si
Ibu Ema dan Tisa.” Ahmad Hidayat Mus pada waktu itu tidak menanggapi
serius, Ahmad Hidayat Mus mengatakan: “Terserah, itu kewenangan

ne
ng

Bank, silahkan.”, itu yang saksi dengar;


- Bahwa kalau dalam pemahaman saksi bukan dalam konteks bahasa tadi

do
gu

bukan perintah;
- Bahwa apakah setelah itu ada yang dibicarakan lagi, saksi tidak
memperhatikan lagi. Kemudian Hidayat Nahumarury tidak langsung
In
A

pergi, masih ada pembicaraan lanjutan, namun saksi lupa apa isi
pembicaraannya karena saksi menarik diri setelah sebelumnya duduk
ah

lik

dekat Ahmad Hidayat Mus.

Menimbang, bahwa di persidangan perkara ini, Tim Penasihat Hukum


m

ub

Terdakwa mengajukan 6 (enam) ahli yaitu:

1. MASHYUD ASHARI, S.H., M.Kn.


ka

ep

Ahli di bawah sumpah menyampaikan pendapat-pendapat sebagai berikut:


ah

- Bahwa Ahli adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII)
R

Yogyakarta.
es

- Bahwa terkait pemberlakuan hukum adat sebagaimana Pasal 5 Undang-


M

ng

undang Pokok Agraria/UUPA, ahli berpendapat bahwa terkait ketentuan


on

Pasal 5 UUPA, sebelum Indonesia merdeka, sebelum diundangkannya UU


gu

Hal. 220 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 5 Tahun 1960, hukum Agraria kita mengenal dua sistem yang

si
pertama tunduk pada hukum barat, diperuntukkan bagi warga negara
Belanda dan badan-badan hukum Belanda yang berada di Indonesia,

ne
ng
sedangkan untuk warga Indonesia pribumi tunduk pada hukum adat,
- Bahwa dengan berlakunya UUPA pada tanggal 24 September 1960, maka
segala ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam BW maupun yang pernah

do
gu dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda dinyatakan tidak berlaku;
- Bahwa tidak demikian dengan hukum adat, hukum adat juga dipertegas,

In
A
juga ditegaskan dalam Pasal 5 bahwa hukum Agraria yang berlaku adalah
hukum Adat, persoalannya adalah hukum adat siapa, hukum adat mana
ah

lik
yang dijadikan dasar, ini tidak bisa kita menyatakan hukum adat yang
berlaku adalah hukum adat Ternate, Minang, demikian juga tempat-tempat
masyarakat adat yang lain, tetapi hukum adat yang dijadikan dasar di sini
am

ub
adalah prinsip-prinsip, asas-asas dari pada hukum adat, yang pertama
adalah terjadinya hak atas tanah, itu bisa terjadi menurut ketentuan hukum
ep
adat setempat, lebih khusus lagi sebagaimana diterangkan dalam Pasal 22
k

UUPA, bahwa yang namanya hak milik bisa terjadi karena tiga sebab, yang
ah

pertama terjadi karena ketentuan-ketentuan hukum adat, yang kedua terjadi


R

si
karena penetapan pemerintah, yang ketiga karena undang-undang;
- Bahwa yang kedua, mengenai asas, asas-asas hukum adat ini ada

ne
ng

kesamaan adat di semua masyarakat hukum adat, pertama adalah keadilan


sosial, hak milik atas tanah di Indonesia tidak boleh berlaku bersifat mutlak

do
gu

tetapi harus memiliki fungsi sosial, yang kedua ada pemisahan horizontal,
bahwa pemilik tanah itu terlepas berbeda dengan segala sesuatu yang
tertanam di atasnya oleh karena itu dalam praktik pengadaan tanah,
In
A

pembebasan tanah, pencabutan hak, selalu dihargai, tanahnya dihargai


sendiri, bangunan dan tanaman sendiri, itu sebetulnya prinsip-prinsip hukum
ah

lik

adat, yang keempat, dimanapun hak milik yang diatur hukum adat yang
berlakunya adalah tidak mutlak, oleh karena itu dipertegas dalam Pasal 6
m

ub

(UUPA) bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, sebagai
contoh bahwa hak milik atas tanah itu bisa terjadi menurut ketentuan-
ka

ketentuan hukum adat setempat, sebagai contoh, Ahli pernah meneliti


ep

tentang status tanah Kesultanan Ternate dalam perspektif hukum Nasional,


ah

tetapi yang Ahli ingin sampaikan di sini adalah terjadinya penguasaan hak
R

atas tanah di Maluku Utara atau di Ternate tempat Ahli melakukan


es

penelitian, yaitu ada 4 langkah seseorang bisa dikatakan sebagai


M

ng

penguasaan atau sebagai pemilik;


on

- Bahwa langkah pertama adalah soma adalah seseorang yang telah


gu

Hal. 221 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan batas-batas, pohon-pohon, dengan tanda-tanda tertentu, itu

si
akan menandakan itu nanti hak penguasaannya, hak miliknya akan
diberikan kepada siapa yang memberi batas tadi, jadi kalau seseorang

ne
ng
sudah memberikan batas bahwa nanti langkah kedua adalah tolak bumi
adalah orang yang tadi sudah memberikan batas-batas dia akan mulai
membersihkan rumput, membersihkan parit, membersihkan sesuatu yang

do
gu tertanam di atasnya, sehingga bersih halaman, yang ketiga adalah Tomato
Maase, setelah membersihkan ranting-ranting, pohon-pohon, dia langsung

In
A
menanami, menempati tanah itu, yang keempat adalah jurange, adalah dia
sudah betul-betul menguasai, menikmati tanah tersebut, maka apabila
ah

lik
langkah ini sudah dilakukan maka siapa yang mengerjakan dialah
pemiliknya, guna proses pendaftaran tanah, bisa dilakukan;
- Bahwa bagaimana cara memperoleh tanda bukti hak? pertanyaannya
am

ub
apakah itu sudah ada? Sudah ada, kepada yang membuka tanah tadi, ini
tidak bertentangan dengan Pasal 16 UUPA, yang mana mencantumkan
ep
hak-hak atas tanah, yang pertama adalah hak milik, HGU, HGB, Hak Pakai,
k

dan yang kelima hak membuka tanah, jadi meskipun hak membuka tanah,
ah

itu sudah lahir hak atas tanah di situ, menurut ketentuan hukum adat
R

si
masing-masing, mungkin di Ternate beda dengan di Minang, Minang beda
dengan di Papua, dan sebagainya tapi prinsipnya sama namun

ne
ng

penamaannya yang berbeda-beda;


- Bahwa benar pemilikan tanah atas dasar hukum adat masih eksis;

do
gu

- Bahwa benar ahli pernah melakukan penelitian di Kesultanan Ternate;


- Bahwa (apa bukti tanah dimiliki oleh satu subjek hukum?) jadi buktinya
adalah bukti penguasaan fisik, bagaimana mereka mendapatkan tanda
In
A

buktinya? jadi di luar Jawa, karena pengadministrasian belum serapi yang


ada di Jawa pada umumnya maka guna kepentingannya pendaftarannya
ah

lik

cukup dengan surat pengakuan penguasaan fisik kemudian dikuatkan oleh


Pemerintah Desakemudian dibuat surat keterangan kepala desa yang
m

ub

menyatakan bahwa tanah si X adalah ini dengan luas ini dengan batas-
batas dan sebagainya, kemudian dibawa ke Kantor Pertanahan, ini berbeda
ka

dengan tanah-tanah di Jawa;


ep

- Bahwa dalam proses pendaftaran tanah sebagaimana diatur dalam PP 61


ah

maupun PP Nomor 24 Tahun 1997, dikenal 3 mekanisme dalam rangka kita


R

memperoleh tanda bukti hak, yang pertama konversi, adalah proses


es

pendaftaran tanah terhadap bidang-bidang tanah yang sudah ada alas


M

ng

haknya yang dikeluarkan oleh Pemerintah sebelum Indonesia merdeka atau


on

pasca merdeka tapi belum ada UUPA, contoh di Jogja, dipastikan semua
gu

Hal. 222 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang sudah diberikan tanda bukti hak oleh Pemerintah Jogja pada waktu

si
itu, yang namanya Letter C, model itu, dan lain-lain, dia cukup membawa
bukti itu ke kantor Pertanahan untuk diukur untuk diterbitkan sertifikat, itu

ne
ng
konversi, yaitu proses pendaftaran atas tanah yang sudah jelas/ ada alas
haknya, yang dikeluarkan oleh Pemerintah setempat;
- Bahwa sedang tanah yang belum ada alas haknya yang dikeluarkan oleh

do
gu Pemerintah pada waktu itu, prosesnya ada dua, bisa dengan pengakuan,
bisa dengan penegasan, proses dengan penegasan itu sebelum Indonesia

In
A
merdeka atau pasca Indonesia merdeka sudah dikenakan pajak, maka, oleh
karena itu demi mendapatkan hak cukup diproses dengan permohonan
ah

lik
penegasan hak;
- Bahwa demikian juga seseorang misalnya membeli sebidang tanah tahun
1950 atau tahun 1945, cukup perjanjian ala kadarnya ini diproses guna
am

ub
kepentingan mendapatkan sertifikat, prosesnya adalah dengan cara
penegasan, ini diatur tergas di dalam PP 24 Tahun 1997;
ep
- Bahwa bagaimana proses pendaftaran bagi orang yang nggak punya apa-
k

apa, hanya membuka tanah kemudian menempati dan memanfaatkan?,


ah

cukup surat pernyataan pengakuan bahwa dia mengaku sebidang tanah,


R

si
dikuatkan kepala desa, dilampiri surat keterangan desa, diproses di kantor
pertanahan dengan proses pengakuan, jadi orang Indonesia yang memiliki

ne
ng

tanah tidak ada alasan untuk tidak melakukan pendaftaran, tidak punya
bukti boleh, apalagi punya alas hak yang memang dikeluarkan oleh

do
gu

Pemerintah dulu;
- Bahwa di dalam PP Nomor 10 Tahun 1961 yang diperbarui dengan PP
Nomor 24 Tahun 1997 mengenal peralihan hak, baik tanah yg sudah
In
A

terdaftar artinya sudah diterbitkan sertifikatnya maupun yang belum, dua-


duanya bisa dilakukan, cuma prosesnya berbeda, kalu sudah bersertifikat,
ah

lik

prosesnya cukup menghadap PPAT nanti bikin akta jual beli ke kantor
Pertanahan untuk dilakukan pendaftaran, tetapi tanah-tanah yang belum
m

ub

terdaftar, maka pejabat pembuat akta tanah harus ditunjukkan kepada


PPAT tanda bukti penguasaan tadi, surat keterangan dari kepala desa,
ka

kemudian dilakukan pengukuran, nanti oleh kantor pertanahan akan


ep

diterbitkan namanya SKPT, barulah nanti dibuatkan akta jual beli prosesnya
ah

nanti, sertifikatnya berbeda dengan sertifikat yang sudah ada SHM-nya tadi,
R

kalau sudah ada sertifikatnya tinggal pemilik lama dicoret diganti pembeli,
es

tetapi kalau tanah yang belum terdaftar, nanti sertifikat sudah atas nama
M

ng

pembeli, pemilik lama tidak tercantum di situ, jadi kita bisa lihat sertifikat ini
on

terbit atas jual beli terhadap tanah yang belum terdaftar, yang belum terlihat
gu

Hal. 223 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam sertifikat itu;

si
- Bahwa terhadap tanah yang sudah terdaftar atau yang sudah terbit sertifikat
atau yang belum terdaftar/ sertifikatnya bisa untuk dilakukan objek

ne
ng
perbuatan hukum tertentu, mau diwariskan/ dilepaskan/ dihibahkan, yang
tidak boleh adalah apabila terhadap tanah yang belum terdaftar hukumnya
wajib, harus yang menjadi saksi adalah kepala desa, tetapi kalau terhadap

do
gu tanah yang sudah terdaftar saksinya boleh bukan Kepala Desa, ini yang
sangat prinsip terhadap tanah yang sudah dan belum terdaftar apabila

In
A
terjadi peralihan hak, apabila terjadi objek guna kepentingan perbuatan
hukum tertentu;
ah

lik
- Bahwa prinsipnya tanah adat bisa dialihkan meskipun belum diterbitkan
sertifikat, karena sertifikat bukan satu-satunya bukti kepemilikan;
- Bahwa perbedaan peralihan hak dari pemilik tanah perseorangan dengan
am

ub
pemilik tanah kepada pemerintah perbedaannya sangat signifikan yaitu
kalau peralihan orang perorangan, kalau orang itu memenuhi syarat sebagai
ep
pemegang hak menjual, langsung datang ke PPAT, contoh saksi punyak
k

tanah hak milik akan dibeli orang asing, dia tidak mungkin akan diberikan
ah

hak milik, maka prosesnya tidak langsung dengan jual beli, tanah itu harus
R

si
dilepaskan dulu menjadi tanah negara kemudian WNA mengajukan
permohonan kepada negara, akan terbit hak yang diberikan kepada WNA

ne
ng

yaitu hak pakai;


- Bahwa demikian apabila instansi pemerintah pengen membeli mungkin

do
gu

untuk kepentingan instansi pemerintah, maka proses jual beli juga tidak
akan mungkin bisa dilakukan, karena negara dalam hal ini tidak bisa
sebagai pemegang hak milik, maka tidak ada istilah tanah milik negara,
In
A

maka tidak bisa sebagai hak pemilik atas tanah, oleh karena itu jual beli
tidak bisa dilakukan, negara akan memiliki tanah itu harus melalui proses,
ah

lik

dikonstruksikan meskipun esensinya adalah jual beli tapi konstruksinya


adalah dengan pelepasan hak, jadi pemilik melepaskan hak, kemudian
m

ub

instansi pemerintah atau pemerintah daerah mengajukan permohonan


maka akan terbit hak pakai, sesuai dengan hak yang memang bisa
ka

diberikan kepada instansi pemerintah, BUMN, BUMD, adalah hak pakai, jadi
ep

konstruksinya berbeda, kalau orang dengan orang harus menghadap


ah

pejabat akta tanah, sedang yang kedua tadi adalah pelepasan, pelepasan
R

bukan perbuatan hukum, pelepasan adalah pernyataan sepihak dari pemilik


es

tanah jadi pelepasan bisa dilakukan di bawah tangan, di depan notaris,


M

ng

camat, bisa di depan panitia pengadaan tanah, tidak ada aturan pelepasan
on

harus bagaimana, pelepasan itu adalah pernyataan sepihak pemilik tanah,


gu

Hal. 224 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Pernyataan Pelepasan Hak (SPPH);

si
- Bahwa terkait dalam hal SPPHT sudah dibuat oleh pemilik tanah dan sudah
dilepaskan ke Pemda apakah SPPH sebagai bukti kepemilikan/ bukti

ne
ng
peralihan hak ahli berpendapat bahwa pemerintah dalam hal ini hanya
mengantongi SPPH tadi, inilah yang akan dijadikan dasar hak pemerintah/
BUMN/ BUMD untuk mengajukan permohonan hak, karena pelepasan itu

do
gu mempunyai hak abadi hukum , tanah itu menjadi menjadi tanah negara;
- Bahwa seseorang yang menyatakan pelepasan implikasinya adalah tanah

In
A
itu menjadi tanah negara, tanah negara itu nanti siapa yang berhak? yang
memberikan/ yang membayar yang namanya ganti rugi, dialah yang paling
ah

lik
berhak mengajukan permohonan hak atas tanah, jadi SPPH akan dijadikan
alas hak oleh Pemda atau Pemprov untuk mendapatkan sesuatu hak atas
tanah tersebut, jadi tanah atas negara yang dilepaskan itu tidak akan
am

ub
mungkin itu diberikan hak kepada orang lain selain pemerintah daerah kalau
pemerintah daerah yang memberikan ganti rugi, itu prinsip;
ep
- Bahwa anah dari orang yang sudah dilepas kepada negara menjadi tanah
k

negara yang pemilik lama sudah lepas baru kemudian dimohonkan kepada
ah

yang membayar tadi;


R

si
- Bahwa terkait pertanyaan keistimewaan atas tanah-tanah kesultanan
Ternate, ahli berpendapat mirip seperti di Jogja, se-DIY tanah itu kagungan

ne
ng

Dalem, di Ternate yang Ahli lihat tahun 2007, di sana juga tanah Raja
semua tanah Raja, yang membedakan Sultan Ground dan Pakualaman

do
gu

Ground di Jogja, ini waktu kami teliti ada keinginan dari kesultanan Ternate
agar tanah-tanah itu tidak dijadikan tanah negara, untuk di Jogja sudah
dipastikan tidak dijadikan tanah negara, sedangkan tanah2 kesultanan di
In
A

Indonesia pada umumnya dinyatakan sebagai tanah negara, karena itu


adalah tanah-tanah yang dikuasai bekas swapraja;
ah

lik

- Bahwa Sultan Ternate mengatakan kami bukan swapraja, salah satu


indikasi swapraja adalah apabila dulu kerajaannya melakukan perjanjian
m

ub

Long Contract Politic dengan Pemerintah Hindia Belanda, sehingga


kerajaan yang melakukan kontrak politik dengan Pemerintah Hindia Belanda
ka

dalam jangka waktu yang lama, maka kerajaan itu, cara menentukan
ep

jalannya kerajaan Pemerintahan ditentukan oleh Pemerintah Hindia


ah

Belanda, oleh karena itu namanya adalah daerah swapraja, swa artinya
R

sendiri, praja artinya Pemerintahan, dia memiliki aset, memiliki tanah, itulah
es

yang namanya tanah-tanah bekas swapraja, dengan lahirnya UUPA dalam


M

ng

ketentuan bagian ke-4 dinyatakan tanah-tanah swapraja adalah tanah-tanah


on

yang langsung dikuasai negara, oleh karena ketentuan-ketentuan tanah


gu

Hal. 225 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
swapraja menjadi tanah negara sampai detik ini belum ada pengaturan lebih

si
lanjut, maka ketentuan-ketentuan swapraja daerah-daerah bekas kerajaan
ini memberlakukan hukumnya sendiri ini yang kami dapati di Ternate seperti

ne
ng
itu, Ahli melakukan penelitian itu karena diminta oleh Sultan untuk
menyelesaikan konflik perluasan Bandara Sultan Baabullah, Departemen
Perhubungan memberikan ganti rugi kepada penggarap tapi Sultan bilang

do
gu itu adalah Aha Kolano, akhirnya diberikan kepada Sultan, Sultan
memberikan ganti rugi kepada penggarap-penggarap sama persis dengan

In
A
bandara di Yogyakarta, hampir 40% Sultan Ground, Sultan Ground
diberikan ganti rugi oleh Pemerintah, kemudian Sultan dan Pakualam
ah

lik
memberikan ganti rugi kepada penggarap yang sudah selama ini dikerjakan,
jadi konstruksinya seperti itu;
- Bahwa sampai saat ini masih berlaku kepemilikan tanah oleh Sultan;
am

ub
- Bahwa di Jogja juga begitu, dengan Perda Nomor 5 Tahun 1954, di situ ada
titah Dalem yang menyatakan semua tanah yang dinyatakan tidak dimiliki
ep
perorangan, maka sejak saat ini tahun 1954 mulai dinyatakan sebagai hak
k

milik, maka di Jogja mulai 1954 orang baru mulai punya hak milik, demikian
ah

juga di Ternate yang Ahli lihat Sultan ada memberikan (tanah) kepada
R

si
perangkat-perangkat, ada Sangaji, kemudian nanti Sangaji akan
memberikan kepada Soa atau anggota keluarga atau marga, soa itu marga;

ne
ng

- Bahwa terkait boleh tidaknya dari keluarga atau soa yang memperoleh dari
Sangaji boleh memperjualbelikan atau bisa ditarik kembal ahli berpendapat

do
gu

bahwa Sultan akan memberikan yang namanya Cacatu, kalau di Jogja


namanya kekancingan Dalam, jadi akan diberikan surat kekancingan
Dalem, jadi cacatu itu surat yang diberikan oleh Raja bertuliskan Arab
In
A

Gundul kepada si A, si B, atas dasar itulah maka dia berhak melakukan


segala sesuatu layaknya seperti hak milik, itu bisa dijadikan dasar guna
ah

lik

pendaftaran tanah;
- Bahwa terkait tanah yang dikuasai masyarakat yang diiterima dari Sangaji
m

ub

boleh dijual bebas, tidak ada keterikatan kecuali nanti diberikan Eto, kalau
dia misalnya dalam beberapa persyaratan ada yang dilanggar, jadi Sangaji
ka

bisa menarik kembali tanah yang sudah diberikan apabila dalam pemberian
ep

ini ditelantarkan/ tidak dimanfaatkan maka prinsipnya hampir sama tanah


ah

negara, tanah negara juga begitu, maka bisa hapus karena ditelantarkan;
R

- Bahwa dengan tidak ada bukti tertulis, bukti kepemilikan cukup dibuktikan
es

dengan keterangan kepala desa, dibuat surat pengakuan penguasaan dulu,


M

ng

disaksikan oleh dua orang saksi, dikuatkan surat keterangan dari kepala
on

desa, itu sebagai dasar pejabat pembuat akta tanah untuk membuat yang
gu

Hal. 226 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
namanya akta jual beli tanah, kalau dilepaskan itulah sebagai dasar

si
kepentingan panitia pengadaan tanah untuk membuat Surat Pernyataan
Pelepasan Hak atas Tanah, buktinya ya surat pernyataan tadi, itu sudah

ne
ng
sebagai alat bukti sepanjang kebenarannya disaksikan oleh dua orang saksi
dikuatkann oleh Kepala Desa, dikuatkan oleh kepala kantor kecamatan,
memang harus begitu, di seluruh Indonesia seperti itu, terdapat tanah-tanah

do
gu yang belum terdaftar atau yang tidak ada alas hak cukup dengan
pengakuan;

In
A
- Bahwa terkait pertanyaan tanah-tanah yang ada di Kesultanan Ternate yang
diberikan mandat/delegasi kepada Sangaji dari Sultan, dia juga bisa
ah

lik
memberikan tanah untuk membuka di suatu daerah X lalu memberikan
kepada orang, apakah mandat dari Sultan kepada Sangaji bisa memberikan
delegasi lagi kepada orang-orang, ahli berpendapat bahwa tugasSangaji
am

ub
adalah memberikan, punya otoritas, memang diberikan tugas oleh Sultan
untuk memberikan kepada Soa (marga) bisa anaknya, adiknya, atau
ep
kerabatnya;
k

- Bahwa terkait pertanyaan pengambilan kembali..tanah oleh Sangaji apakah


ah

dengan sukarela atau Sangaji bisa mengambil begitu saja, Ahli berpendapat
R

si
bisa diambil kembali karena tidak dimanfaatkan, tapi apabila seseorang
yang sudah diberikan haknya oleh Sangaji, dia boleh saja mengembalikan

ne
ng

secara sukarela, kalau diidentikkan seperti hak pakai, hak pakai kan tidak
bisa dialihkan, bisa dialihkan kalau minta izin, hak pakai kalau dijadikan

do
gu

peralihan hak harus izin pemberian hak pakai, tidak bebas, itu dilakukan jual
beli dan sebagainya harus minta izin, hampir sama, minta izin ngomong
sama Sangajinya;
In
A

- Bahwa terkait pertanyaan dalam rangka tanah untuk kepentingan umum,


apakah Sangaji ambil alih kembali, ahli berpendapat bahwa prinsip-prinsip
ah

lik

dasar-dasar hukum adat berlakunya adalah bla-bla-bla, kepentingan


nasional harus di atas kepentingan pribadi, itu prinsip, oleh karena itu
m

ub

apabila sebidang tanah akan digunakan untuk kepentingan umum hak atas
tanah apapun bisa diambil, pengambilan ini UU sebenarnya hanya
ka

memerintahkan dalam Pasal 18 UUPA itu sebetulnya dengan pencabutan


ep

jadi siapapun tidak bisa mempertahankan haknya apabila kepentingan


ah

umum menghendaki cuma prosesnya, hampir sama di Jogjakarta yang


R

sekarang dipergunakan bandara Adi Sutjipto, haknya tetap Sultan Ground,


es

jadi yang menerima ganti rugi Sultan, baru Sultan memberikan kompensasi
M

ng

kepada para penggarapnya;


on

- Bahwa terkait pertanyaan apakah haknya dikembalikan dulu ke Sangaji, lalu


gu

Hal. 227 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberikan ke penggarap, ahli berpendapat bahwa karena seperti di Jogja

si
tadi, karena kan dia sebagai penggarap sudah kehilangan mata
pencahariannya maka Sultan atau Sangaji dalam hal ini bisa melakukan

ne
ng
penggantian kepada mereka-mereka yang menggarap tanah tersebut;
- Bahwa prinsip dasarnya dalam proses pengadaan harus diberikan kepada
yang berhak, mungkin penerimaannya bisa diwakilkan, tapi hak itu melekat

do
gu kepada pemegang hak atas tanah itu;
- Bahwa Sula tidak masuk dalam penelitian Ahli, Ahli hanya khusus Ternate,

In
A
waktu itu hasil penelitian Ahli sudah mulai menipis kedudukan Sultan, ada
beberapa instansi pemerintah yang kemarin, memang kami ini langsung
ah

saja tapi “mengakui” Sultan, maka kalau kami mendapatkan Aha Kola tadi

lik
itu, selalu minta izin, Kantor Pemerintah minta izin kepada Sultan, untuk
didaftarkan disertifikatkan, Sultan nanti merelakan melepaskan, sama
am

ub
dengan Jogja, Jogja itu kalau sudah diberikan kekancingan dalem
sebetulnya esensinya hak pakai, boleh nggak itu disertifikatkan? tergantung
ep
Sultan, dia akan membuat surat pelepasan oleh Sultan, Sultan akan
k

menandatangani pelepasan, jadi kalau Sultan tanda tangan itu sudah bukan
ah

lagi Sultan Ground, tapi sudah menjadi tanah negara, begitu sudah menjadi
R

si
tanah negara, orang yang sudah punya kekancingan dalem tadi
mengajukan permohonan kepada kantor Pertanahan setempat, di kerajaan

ne
ng

Ternate juga punya, instansi yang mengurusi itu ada cuma Ahli namanya
lupa, kalau di Jogja Kantor Paniti Kismo, mereka mengadminstrasikan,

do
gu

mendokumentasikan semua tanah-tanah Sultan, di Ternate ada, Ahli lihat di


bawah tangan;
- Bahwa terkait pertanyaan (apakah terkait tanah yang waris di Ternate yang
In
A

sudah tidak dimanfaatkan lalu diberikan ke orang itu berlaku juga di Malut,
ahli berpendapat bahwa itu Aha kolano kalau di Jogja itu tanah kagungan
ah

lik

dalem, kalau di DIY itu semua adalah tanah kerajaan, nggak ada lagi tanah
Negara, nggak dikenal di sana;
m

ub

- Bahwa terkait pertanyaan apakah ada konflik antara Sangaji dengan yang
diberikan tanah, ahli waktu itu cuma menemukan konlik tanah yang
ka

digunakan perluasan Bandara Sultan Baabullah, Departemen Perhubungan


ep

mungkin tidak paham dengan hukum adat yang berlaku maka para
ah

penggarap lah yang diberikan, lalu Sultan ngomong itu Aha Kolano akhirnya
R

maka diketemukanlah, antara Sultan, Penggarap dan Departemen


es

Perhubungan hadir, maka ditemukanlah solusi;


M

ng

- Bahwa terkait pertanyaan apakah tanah yang sudah diberikan Sultan atau
on

Sangaji apabila akan dilakukan peralihan hak seperti hibah harus minta izin,
gu

Hal. 228 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ahli berpendapat bahwa sebenarnya datang aja langsung ke Kantor

si
Pertanahan, karena kantor pertanahan itu dalam mindset-nya itu tanah
negara, tapi karena sopan santun, adat, kalau di Jogja Kagungan Dalem,

ne
ng
kalau di sana namanya Raja, minta izin dilepaskan, itu artinya kan proses
pengakuan bahwa di sini masih ada kepala pemerintahan yang namanya
Raja, Sultan;

do
gu - Bahwa Kesultanan masih eksis sampai sekarang, ini dibuktikan dengan UU
7 Tahun 2013 tentang Keistimewaan Jogjakarta Pasal 32, bahwa menunjuk

In
A
Kraton Jogjakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman sebagai badan hukum,
berarti negara masih mengakui eksistensi dari Raja, dimanapun masih
ah

lik
eksis, cuma cara mengimplementasikan, maka Jogja cuma satu-satunya,
karena sudah ditentukan ini sebagai badan hukum, yang lain belum;
- Bahwa di daerah-daerah kepengen seperti Jogja, karena ini diakui secara
am

ub
nyata, secara nyata itu aspek legal standing-nya jelas, kami ini siapa, kami
ini akan diberi apa, jelas, jadi konflik itu sebenarnya banyak sekali di
ep
Cirebon, di Deli Serdang, konflik antara kerajaan Deli dengan PTP, oleh
k

karena itu tidak ada lain segera diundang undang-undang masyarakat adat
ah

segera disahkan, jadi jelas semua;


R

si
- Bahwa terkait pertanyaan tanah ulayat, ahli berpendapat secara ringkas
penguasaan tanah di Indonesia kita kelompokkan menjadi 3, kelompok

ne
ng

pertama adalah tanah negara, kelompok kedua adalah tanah hak, kelompok
ketiga adalah tanah ulayat, tanah ulayat pada prinsipnya masih diakui

do
gu

eksistensi keberadaan hak ulayatnya, hak ulayat ini hak yang bersifat
komunal, hak yang tidak bisa dimiliki secara perorangan, hak yang melekat
pada masyarakat adat, tidak bisa dikatakan itu hak ulayat kalau masyarakat
In
A

adatnya sudah tidak ada, persoalan sekarang adalah kayak apa, siapa yang
namanya masyarakat adat? inilah dalam rancangan UU perlindungan
ah

lik

masyarakat adat itu nanti diketemukan yang namanya masyarakat adat,


yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimana bekas-bekas tanah
m

ub

ulayat yang dulunya masyarakatnya ada lalu bubar, sekarang tanah itu
haknya siapa, konfliknya di situ, jadi kesimpulannya adalah tanah ulayat
ka

masih diakui eksistensinya, seperti yang diatur dalam Pasal 3 UUPA, tapi
ep

syaratnya sepanjang masyarakat adatnya masih ada, persoalannya adalah


ah

masyarakat adat seperti apa, sekarang masih dikaji di DPR akan


R

dirumuskan di sana apa itu yang dinamakan masyarakat adat;


es

- Bahwa terkait pertanyaan apakah tanah adat bisa disertifikatkan tanpa


M

ng

proses jual beli, ahli berpendapat bisa, tanpa proses peralihan hak, tetapi
on

saat ini di Indonseia banyak, puluhan juta, tanah yang belum bersertifikat,
gu

Hal. 229 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagaimana tata caranya, ini kita kembali ke fungsi pendaftaran tanah, Pasal

si
19 UUPA yang diperintah adalah pemerintah, untuk menjamin kepastian
hukum Pemerintah diminta untuk menyelenggarakan kegiatan pendaftaran

ne
ng
tanah yang namanya, tapi karena keterbatasan SDM, teknologi, finansial,
maka pemerintah tidak bisa mempercepat proses pendaftaran tanah, maka
masyarakat segera proses, bisa dengan konversi, dengan penegasan, bisa

do
gu dengan pengakuan hak, bagaimana dengan tanah yang belum terdaftar?
Fungsi pendaftaran tanah ada dua, fungsi administratif dan fungsi konstitutif;

In
A
- Bahwa fungsi administratif adalah proses pendaftaran ini hanya kegiatan-
kegiatan yang memenuhi persyaratan atau yang memenuhi aspek-aspek
ah

lik
administrasi belaka, artinya orang yang tidak mendaftarkan tanahnya dan
mengurus sertifikatnya, sampai kapanpun haknya tidak hapus tidak hilang
sampai kapanpun, sekarang masih 60% persen tanah di Indonesia belum
am

ub
terdaftar, membuktikan haknya tidak hapus, yang akhirnya nanti akan
menerbitkan tanda bukti yang namanya sertifikat, beda dengan fungsi
ep
konstitutif, kalau fungsi konstitutif pendaftaran menjadi wajib, tanpa
k

melakukan pendaftaran maka yang namanya hak batal demi hukum, cuma
ah

ini ada dua, dalam hak pengurusan atas tanah dan pemasangan hak
R

si
tanggungan, jadi sebidang tanah yang dijadikan jaminan hutang piutang
setelah dibuat akta hak pembebanan oleh PPAT, apabilan tidak didaftarkan

ne
ng

dalam lelang maka kreditur tidak akan mendapatkan privilege, keistimewaan


sebagai pemegang kreditur;

do
gu

- Bahwa terkait pertanyaan apakah status ulayat dapat dialihkan menjadi hak
milik perorangan dan apakah bisa tanah hak ulayat disertipikatkan, ahli
berpendapat bahwa hal tersbeut tidak bisa, karena masyarakat adat belum
In
A

jelas legal standing-nya, tanah ulayat bersifat komunal, tidak bisa dimiliki
perorangan., justru itu diberikan kepada anggota masyarakat hukum adat itu
ah

lik

prinsip hak ulayat;


- Bahwa tanah ulayat tidak akan bisa terjadi peralihan terhadap tanah ulayat,
m

ub

karena legal standing-nya bukan/ belum sebagai subjek hukum, tapi apabila
tanah ulayat mau dialihkan apakah harus menghadap PPAT? Ya, guna
ka

kepentingan pendaftaran, tapi kalau tidak sah atau tidak? sesuai Pasal 5
ep

UUPA sampai detik ini masih berlaku, sah nggak misalnya jual beli? Sah,
ah

tapi guna kepentingan pembuktian tidak boleh, harus dengan yang


R

namanya akta pejabat pembuat akta tanah, jadi harus dibedakan antara sah
es

administrasi dengan sah atau tidak, kenapa sah? Pasal 5 mengatakan


M

ng

bahwa dalam konsepsi peralihan hak yang penting memenuhi dua unsur,
on

kontan dan terang, istilahnya ada duit ada barang, beda dengan BW, BS
gu

Hal. 230 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
consensus, sepakat sudah bisa alih, PPAT hanya melengkapi aspek

si
administrasi;
- Bahwa terkait pertanyaan adanya konflik Bandara Baabullah, ada

ne
ng
pemberian ganti rugi dari Pemerintah kepada Sultan dan Sultan
memberikan kepada penggarap-penggarapnya, hal itu tidak berlaku untuk
sultan saja tetapi juga berlaku untuk perangkat-perangkat di bawahnya

do
gu seperti Sangaji.
- Bahwa terkait hak eto bisa dicabut adalah benar yaitu karena 3 hal itu

In
A
pertama pemegang eto terbukti menanam tanaman panjang, kedua
pemegang eto terbukti melakukan kesalahan, malas, atau berkhianat, ketiga
ah

lik
eto tersebut hendak dimanfaatkan atau digarap oleh pejabat pembantu
Sultan, itu hampir identik dengan hak pakai, saat Ahli lakukan penelitian
masih berlaku;
am

ub
- Bahwa hukum adat Ternate berlaku juga atas daerah-daerah di bawah
Kesultanan Ternate.
ep
- Bahwa terkait pertanyaan apakah ada otoritas/lembaga lain yang
k

memberikan penilaian, misalnya BPK mengatakan jual belinya keliru/ salah


ah

karena belum bersertifikat, ahli berpendapat bahwa kalau sudah dikaitkan


R

si
dengan instansi lain tentunya instansi lain sudah punya ketentuan tersendiri,
jadi kalau aturan intern mengatakan tanah harus begini, tetapi kalau secara

ne
ng

akademik, sertifikat bukanlah satu-satunya tanda bukti hak, hanya saja cara
pembuktiannya nanti berbeda, seseorang yang memiliki tanah dia

do
gu

menunjukkan sertifikat siapapun harus menghormati bahwa itu benar


sepanjang belum dibatalkan oleh pengadilan, tetapi kalau seseorang
mengatakan punya tanah tapi buktinya ini lho, orang boleh tidak percaya,
In
A

luas dan batasnya mungkin tidak percaya, sehingga sertifkat adalah tanda
bukti hak, tetapi bukanlah satu-satunya tanda bukti hak.
ah

lik

- Bahwa tanah hak milik, HGB, HGU yang sudah dilepaskan implikasinya
adalah tanah itu menjadi tanah negara, siapa yang berhak atas tanah
m

ub

negara di situ maka prioritas yang pertama dan utama adalah siapa yang
memberi ganti rugi, siapa yang membayar, itu prinsip, jadi bisa tidak
ka

dimohonkan? Jawabannya tegas, tidak akan mungkin, Kantor Pertanahan


ep

akan memproses siapa yang membebaskan, siapa yang memberikan bukti


ah

itulah nanti yang akan mendapatkan tanah negara tersebut, kecuali orang/
R

badan tersebut sudah tidak memerlukan tanah tersebut, maka baru itu boleh
es

digunakan, dimanfaatkan, sepanjang orang yang memberikan, yang


M

ng

membebbaskan tadi, harus membuat surat pernyataan pelepasan prioritas,


on

karena tidak menggunakan boleh diberikan kepada instansi lain;


gu

Hal. 231 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa bahwa tanah-tanah yang dimiliki oleh Sangaji diberikan kepada

si
masyarakat boleh ditarik kembali oleh Sangaji secara sukarela ataupun
boleh diberikan dari masyarakat kepada Sangaji secara sukarela.

ne
ng
- Bahwa terkait sangaji, ahli kebetulan pada waktu penelitan tidak mengarah
ke sistem pemerintahannya, jadi syarat-syarat apa saja terkait tata cara
pengangkatan menjadi sangaji, ahli tidak masuk kesana dan tidak tahu;

do
gu - Bahwa terkait jumlah sangaji yang ada di Kesultanan Ternate, ahli tidak
fokus kepada struktur pemerintahan kesultanannya karena jika ahli meneliti

In
A
tentang struktur pemerintahannya tentu berapa Sangaji, syaratnya apa,
selain sangaji itu apa, ahli akan kesana;
ah

lik
- Bahwa ahli tidak tahu ciri-ciri seseorang mempunyai status sangaji karena
ahli tidak mengupas atau menelaah tentang sistem pemerintahan
kesultanan;
am

ub
- Bahwa ada tata caranya sangaji bisa menarik kembali(tanah) apabila ada
tiga hal tadi melanggar, berkhianat, tidak digunakan. Tapi disamping itu bisa
ep
juga karena secara kesadaran secara kesesuaian diserahkan kepada atau
k

dikembalikan kepada sangaji;


ah

- Bahwa tentu ada alasan mengapa sangaji mengambil tanah misalnya untuk
R

si
dipergunakan oleh sangaji sendiri, tentu ada kewajiban(syarat penarikan
tanah oleh sangaji atau tidak, sehingga ahli coba identikan dengan

ne
ng

kesultanan Yogya. Harus ada kebajikan, harus ada pemberian santunan


atau tali asih atau apapun istilahnya itu dari Sangaji kepada penggarap

do
gu

melalui omongan, tidak boleh melakukan pemaksaan;


- Bahwa penggarap berhak mendapat bagian jika tanah tersebut
dipergunakan untuk kepentingan umum dan ada kompensasinya dari
In
A

negara atas ganti rugi lahan tersebut, karena pemberian bantuan itu bisa
berupa tanah, bisa berupa bangunan, bisa berupa tanaman-tanamannya.
ah

lik

Jadi mungkin tanahnya diberikan kepada sangaji atau sultan, hak dia
karena sudah memanfaatkan menggunakan itu, itulah yang harus
m

ub

diterimakan, itulah yang diberikan kepada para penggarap. Menghitung


tanaman berapa,nilai bangunan berapa itu ada tim penaksir sendiri, tapi
ka

prinsipnya tetap harus diberi kompensasi karena prinsip hukum adat ini ada
ep

pemisahan dari sultan. Jadi tanah milik si A mungkin yang mengambil


ah

kelapa si B, sehingga dalam pembebasan jadi siapa yang dapat pohon


R

kelapa yang menanam, sedangkan tanahnya kembali. Azasnya begitu;


es

- Bahwa ahli harus meyakini isi SPPHT (Surat Pernyataan Pelepasan Hak
M

ng

Tanah) benar dan ahli tidak bisa mengatakan bahwa materi dari SPPHT
on

yang sudah ditandatangani itu tidak benar, harus diyakini benar terlebih
gu

Hal. 232 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dahulu;

si
- Bahwa peranan Kepala Desa (dalam penerbitan SPPHT) terhadap tanah
yang belum terdaftar adalah sama, dalam pendaftaran tanah di PP 24

ne
ng
Tahun 1997 itu semua terhadap proses pendaftaran tanah itu peran Kepala
Desa sangat penting dan sangat etis;
- Bahwa peran Kepala Desa sebagai saksi dan peranan Kepala Desa harus

do
gu ada, Kepala Desa tidak bisa digantikan oleh orang lain;
- Bahwa dalam hal pembelian tanah oleh negara ahli katakan tadi bahwa

In
A
pendaftaran hanya untuk kepentingan proses administrasi untuk
mendapatkan perlindungan hukum sehingga sangat tergantung kepada
ah

lik
pemilik (negara/pemda). Sangat tergantung karena ini bicara pemerintah
daerah tergantung anggaran. Kami anggarkan tersendiri, jadi pelepasan,
pengadaannya, kemudian bangunnya berapa, proses sertifikasinya berapa;
am

ub
- Bahwa pemerintah daerah Provinsi, Tingkat dua atau siapapun instansi
publik, dalam proses pengajuan permohonan nanti akan diproses oleh yang
ep
namanya panitia A. Panitia A ada di setiap kantor pertanahan se-Indonesia.
k

Tugas dari panitia A yaitu menuruti, mencermati berkas permohonan


ah

sahatau tidak, dan lain-lain. Sidang panitia A nanti ada di Kantor Kepala
R

si
Desa, untuk melihat mana tanahnya. Sebelum diproses dipanitia A nanti
panitia sudah mendapatkan dokumen Surat Pernyataan Pelepasan Hak-

ne
ng

nya, sebelum dibuat pernyataan pelepasan alas haknya tadi, yang sudah
ahli sampaikan ada surat pengakuan Kepala Desa, yang ketiga, sudah

do
gu

dilakukan pengukuran, dipengukuran itu nanti baru dituangkan dengan


berita acara panitia A. Dalam proses panitia A nanti hadir kepala seksi yang
di Kantor Pertanahan dengan tokoh masyarakat setempat rapat disitu,
In
A

Lurah juga berperan disitu sehingga dalam kepanitian itu sudah kelihatan
Permohonan Pemerintah Daerah Kabupaten Sula ini dikabulkan, dan jika
ah

lik

ditolak maka permohonannya ditolak tanahnya tetap berstatus sebagai


tanah milik Negara, tapi nanti jika dikabulkan akan diberikan hak yang
m

ub

namanya hak pakai. Begitu sudah terima surat keputusan pemberian hak
pakai oleh pejabat yang berwenang seperti diatur dalam Perkaban No.3
ka

tahun 2012 kewenangan Kabankah, kewenangan Kanwilkah, atau


ep

kewenangan menteri, dia (pemda) akan menerima surat yang namanya


ah

Surat Keputusan tentang Pemberian Hak Pakai kepada Pemerintah Daerah


R

Surakarta seluas sekian. SK nanti kalau tidak didaftarkan ke Kantor


es

Pertanahan karena SK-nya dari(berlaku dalam) jangka waktu 3 bulan, 6


M

ng

bulan dan 1 tahun. Jika tidak diproses pendaftaran seperti yang diatur
on

dalam (jangka waktu) SK, maka hak pakainya dinyatakan batal demi hukum.
gu

Hal. 233 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena itu wajib untuk dilakukan pendaftarannya, kalau ini wajib jadi

si
pemerintah daerah yang sudah mendapatkan SK wajib, tapi kalau baru
punya SPPHT belum wajib tergantung mau didaftarkan mau diproses kapan

ne
ng
tergantung melalui pemerintah. Kita bicara tentang anggarannya, belum
bisa (didaftarkan) karena belum dianggarkan, kalau sudah dianggarkan
wajib harus segera diproses;

do
gu - Bahwa anggaran yang tersedia wajib didaftarkan, nanti bisa ditanyakan ke
ahli keuangan bagaimana implikasinya jika tidak (didaftarkan);

In
A
- Bahwa pihak yang berhak melakukan pengukuran adalah oleh Kantor
Pertanahan tetapi apabila di Kantor Pertanahan tersebut karena
ah

lik
permohonan yang terlalu banyak, petugasnya yang terbatas, maka
sekarang sudah dibentuk maka sekarang sudah ada lembaga pengukuran
swasta itulah yang disebut surveyor berlisensi. Dia boleh menggunakan
am

ub
swasta boleh menggunakan Kantor Pertanahan, selain (dua) itu boleh
mengukur tapi tidak mempunyai kekuatan tidak bisa dijadikan dasar guna
ep
kepentingan pendaftaran tanah. Kenapa? banyak instansi pemerintah
k

melakukan pengukuran tapi tidak bisa dijadikan dasar pendaftaran tanah.


ah

Contoh Kantor Pajak dalam menentukan PBB, Kantor Pajak pasti langsung
R

si
melakukan pengukuran tetapi hasil pengukuran Kantor Pajak itu tidak bisa
dijadikan dasar guna bukti kepemilikan, maka dalam SPPT Pajak selalu

ne
ng

ditulis “SPPT ini bukan tanda bukti” karena sudah diukur tapi kebenarannya
tidak bisa dijadikan dasar guna kepentingan pendaftaran;

do
gu

- Bahwa Ketua Panitia A justru Ketua Seksi Pengurusan Atas Tanah (dari
Kantor BPN), 9 orang itu nanti dari Kantor Pertanahan semua ditambah
dengan Kepala Desa ditambah lagi satu orang dari Kecamatan. Kenapa?
In
A

karena mereka yang punya wilayah;


- Bahwa Panitia A itu nanti dibentuk oleh Kepala Kantor Pertanahan, dia
ah

lik

memproses permohonan seseorang atau badan dari pemerintah kalau


kelengkapan berkas sudah salah satunya (kelengkapan berkas itu) ada
m

ub

yang sudah diukur. Nanti Kantor Tanah yang menerbitkan yang namanya
gambar situasi, GS itulah yang menggambarkan tentang objek, bentuknya
ka

tahu bentuknya kayak peta, ini tidak bisa dibantah. Panitia harus
ep

menyatakan hal itu benar.


ah

- Bahwa ahli membenarkan tanah yang dikuasai oleh warga bisa dialihkan
R

dan jika digunakan untuk kepentingan umum maka akan mendapatkan ganti
es

rugi karena sifatnya adalah wajib, terkait kompensasi para penggarap dapat
M

ng

menuntut haknya melalui keperdataan;


on

- Bahwa terkait peralihan hak dengan uang yang didapat dari peralihan itu
gu

Hal. 234 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan hal yang berbeda, peralihan tetap sah. Persoalan uang tidak

si
diterima oleh penggarap tidak mengakibatkan batalnya perbuatan hukum
jual beli;

ne
ng
- Bahwa sahnya jual beli menurut hukum adat adalah kontan dan terang;
- Bahwa dalam contoh di Yogyakarta, yang melakukan pelepasan hak adalah
Keraton Yogya sehingga yang menerima uang adalah Kesultanan. Jika

do
gu Sultan tidak memberikan (kepada penggarap), jual beli tetap sah;
- Bahwa jika yang membuat Pelepasan Hak adalah penggarapnya adalah

In
A
tidak mungkin, karena dalam Pelepasan Hak itu pasti disebut nama pemilik
yang yang berhak adalah si pemilik;
ah

lik
- Bahwa orang lain (selain pemilik) namun dasarnya adalah adanya Surat
Kuasa;
- Bahwa peralihan hak itu harus dilakukan oleh pemegang haknya, apabila
am

ub
tidak ada maka harus ada kuasa;
- Bahwa pengakuan dilakukan dalam hal tanah adat itu sama sekali tidak ada
ep
bukti haknya, namun tetap bisa disertifikatkan dengan syarat ada Surat
k

Keterangan dari Kepala Desa dan hal ini linear dengan PP 24 Tahun 1997;
ah

- Bahwa dalam hal akan digunakan untuk kepantingan umum, tanah adat
R

si
yang tidak ada bukti sama sekali tentunya panitia akan memeriksa dokumen
(sehingga tetap diperlukan Surat Keterangan dari Kepala Desa);

ne
ng

- Bahwa dalam hal pengadaan tanah untuk pemerintah maka dibentuk Panitia
Pengadaan Tanah yang dibentuk oleh Bupati;

do
gu

- Bahwa tanah ulayat distruktur Kesultanan Ternate berbeda karena harus


ada struktur masyarakat yang jelas;
- Bahwa sifat tanah ulayat yang awalnya komunal bisa berubah menjadi
In
A

individual jika masyarakat adanya masih ada, namun tanah tersebut sudah
dipenuhi oleh semua anggota masyarakat maka hak ulayat tersebut harus
ah

lik

dilepaskan oleh masyarakat adatnya terlebih dahulu, begitu sudah


dilepaskan maka statusnya menjadi tanah Negara, setelah itu mengajukan
m

ub

permohonan hak atas tanah bekas ulayat yang sekarang berstatus sebagai
tanah negara;
ka

- Bahwa pada prinsipnya Panitia Pengadaan Tanah harus memenuhi semua


ep

ketentuan yang diatur dalam Perpres maupun Perkaban (dalam setiap


ah

proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum);


R

- Bahwa terkait tanah sultan dimanapun, belum ada yang mempunyai


es

dokumen administrasi sehingga jika itu diproses (diajukan permohonan


M

ng

untuk sertifkasi) maka mekanisme identifikasi, verifikasi, dan hal apapun


on

yang namanya meneliti aspek legalitas tanah pasti membuat Panitia


gu

Hal. 235 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadaan Tanah kesulitan, apalagi tanah-tanah diluar Jawa sehingga ada

si
beberapa tahapan yang bisa disimpangi karena situasi dan kondisi tidak
akan sama;

ne
ng
- Bahwa untuk kejadian di Yogyakarta, pengadaan itu tidak dilakukan oleh
Panitia Pengadaan Tanah namun oleh oleh Satgas karena tanah tersebut
sangat luas;

do
gu - Bahwa Pembentukan Satgas mengenyampingkan Panitia Pengadaan
Tanah tidak bisa digeneralisasi bisa diterapkan juga di Ternate;

In
A
- Bahwa semestinya pada waktu pemeriksaan Panitia Pengadaan Tanah
sudah paham status tanahnya, status penggarap, sehingga tetap harus
ah

lik
melibatkan Panitia Pengadaan Tanah;
- Bahwa tidak ada pembatasan terhadap golongan tertentu untuk
mendapatkan hak atas tanah yang diberikan oleh Sultan sepanjang
am

ub
memenuhi syarat sebagai subjek hukum;
- Bahwa untuk kasus di Yogyakarta pada intinya diserahkan kepada abdi
ep
dalem, apakah oleh abdi dalem itu diturunkan kepada anaknya atau
k

disewakan, sehingga jika banyak praktik dibeli oleh Tionghoa itu karena
ah

dilakukan dalam tanda kutip.


R

si
2. Dr. H. EKO SEMBODO, S.E., M.M., M.Ak, CfrA

ne
ng

Di bawah sumpah, Ahli memberikan pendapat-pendapat sebagai berikut :


- Bahwa Ahli adalah Dosen Wilayah Kopertis Wilayah III Jakarta Universitas

do
gu

Respati Indonesia.
- Bahwa makna yang terkandung dalam hal ada kegiatan pengadaan tanah
tahun 2012 kemudian ada pemeriksaan BPK dengan LHP
In
A

merekomendasikan kepada Bupati untuk memberikan teguran tertulis


kepada panitia pengadaan atas kelalaiannya dalam pengadaan tersebut
ah

lik

menurut pendapat ahli bahwa rekomendasi adalah perintah auditor kepada


pejabat yang di mana auditor tersebut melakukan pemeriksaaan,
m

ub

perintahnya adalah kepada Bupati untuk menegur kepada pelaksana


pengadaan barang dan jasa untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya
ka

dan pengelolaan pertanggungjawaban atas pembiayaan yang sudah


ep

dikeluarkan, jadi penegasannya di sini rekomendasi adalah perintah auditor


ah

yang harus dilaksanakan oleh pejabat;


R

- Bahwa yang harus bertanggung jawab atas rekomendasi adalah pejabat


es

yang disebut, jadi untuk pengadaan barang dan jasa, punya panitia
M

ng

pengadaan barang dan jasa yang bertanggung jawab;


on

- Bahwa kedudukan Bupati adalah melalui, jadi auditor menugaskan kepada


gu

Hal. 236 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bupati untuk melaksanakan tugasnya yaitu menugaskan bupati menegur,

si
tugas bupati adalah sebatas menegur;
- Bahwa apabila rekomendasi tersebut telah dilaksanakan berupa tegoran

ne
ng
kepada panitia, maka tugas yang diberikan Auditor sudah dilaksanakan dan
selesai;
- Bahwa dalam hal rekomendasi tersebut yang melaksanakan adalah panitia

do
gu sesuai dengan perintahnya;
- Bahwa bentuk rekomendasi tersebut bersifat administrastif, karena semua

In
A
perintah kepada Bupati adalah untuk melakukan teguran, sehingga
bentuknya berupa tegoran.
ah

lik
- Bahwa perintah dalam terkait dengan adanya tindak pidana
rekomendasinya bisa berbentuk perintah dari auditor untuk misalnya
mengembalikan kelebihan pembayaran ke kas daerah, mengembalikan atas
am

ub
pembelian yang tidak sesuai dengan peraturan ke kas daerah, Hal tersebut
sudah ada indikasi, tetapi masih bersifat administrasi;
ep
- Bahwa dalam UU Nomor 15 Tahun 2004 Pasal 20 dinyatakan apabila
k

Auditor BPK menemukan tindakan yang berindikasikan pidana, maka harus


ah

dilaporkan ke aparat penegak hukum. Selanjutnya dalam Pasal 26


R

si
disebutkan pada pokoknya bahwa apabila pelaksana tidak menindaklanjuti
temuan BPK, maka dikenakan pidana satu tahun enam bulan dengan denda

ne
ng

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).


- Bahwa dalam hal selang 2 (dua) tahun kemudian, audit BPK memberikan

do
gu

rekomendasi kepada Bupati 2 (dua) hal, yaitu pertama memberikan sanksi


kepada Panitia Pengadaan barang yang tidak melaksanakan seluruh
prosedur tahapan pengadaan sesuai ketentuan, yang kedua memberikan
In
A

rekomendasi kepada Bupati agar menginstruksikan kepada Sekda untuk


mempertanggungjawabkan realisasi pembayaran pengadaan barang
ah

lik

sebesar sekian miliar melalui penyetoran kembali ke kas daerah Pemerintah


Kabupaten dan tidak merealisasikan kekurangan pembayaran pengadaan
m

ub

sebesar sisanya, atas hal tersebut ahli berpendapat bahwa rekomendasi


merupakan perintah dari auditor, di sini dikatakan auditor memberi perintah
ka

kepada Bupati untuk menegur panitia, jadi panitia ditegur untuk


ep

mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan kegiatan, ini sifatnya masih


ah

administrative. Kemudian yang kedua perintah juga dari Bupati kepada


R

Sekretariat Daerah selaku pengguna anggaran untuk mempert-


es

anggungjawabkan sifatnya di sini juga masih administratif, penyetoran itu


M

ng

masih ada jangka waktunya, masih ada waktu 60 hari sesuai dengan UU
on

untuk menyelesaikan tindak lanjut, yang bertanggung jawab adalah pejabat


gu

Hal. 237 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu Sekretaris Daerah, dan bupati tidak ikut bertanggung jawab.

si
- Bahwa perintah harus dilaksanakan oleh panitia dengan menindaklanjuti
apa yang yang diketahui tidak sesuai dengan peraturan.

ne
ng
- Bahwa dalam hal Sekda sudah memerintahkan penyetoran kembali, ke kas
daerah, maka sudah tidak ada lagi kerugian negara, karena menurut auditor
sudah ada pemulihan;

do
gu - Bahwa terkait batasan penyetoran kembali kerugian negara ke kas daerah,
jika dilihat dari Permendagri Nomor 5 Tahun 1965 adalah 24 (dua puluh

In
A
empat bulan), dan menurut Permen-PAN Nomor 70 Tahun 2011 Pasal 9
ayat 5 juga adalah 24 bulan. Sedangkan 60 hari itu adalah untuk prosesnya.
ah

lik
- Bahwa jika perintahnya adalah mengembalikan uang, maka setelah uang
kembali ke kas daerah sedangkan asetnya sudah menjadi milik daerah,
maka Pemerintah Daerah diuntungkan.
am

ub
- Bahwa jika masih dalam jangka waktu pengembalian dan masih proses
pengembalian masih berlangsung, kemudian ada aparat penegak hukum
ep
lain masuk, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan.
k

- Bahwa dalam audit untuk tujuan tertentu/investigasi BPK hasilnya adalah


ah

kesimpulan bahwa sudah ada pemulihan, berarti sudah tidak ada kerugian
R

si
lagi, itulah hasil yang dikeluarkan oleh auditor BPK terkait dengan
permasalahan yang sedang diuji. Sehingga hasilnya bisa diberikan kepada

ne
ng

aparat penegak hukum dan karena hasilnya adalah sudah ada pemulihan
maka kerugian negara sudah tidak ada lagi.

do
gu

- Bahwa ada suatu ketentuan yang memberikan kesempatan bagi orang


untuk mengembalikan kerugian Negara itu selama 24 bulan.
Pengembaliannya dihitung sejak dikeluarkannya surat untuk
In
A

mengembalikan kerugian kepada Negara, jadi dari pejabat misalnya


Sekretaris Daerah membuat surat kepada orang yang disangka akan
ah

lik

mengakibatkan kerugian itu dikeluarkan untuk membayar. Sejak saat itulah


ketepatan 24 bulannya;
m

ub

- Bahwa selaku auditor itu jika sudah mengembalikan berarti sudah tidak ada
kerugian negara, dan terkait ada tidaknya masalah pidana, ahli selaku
ka

auditor tidak bisa membicarakan hal itu karena tugas auditor di sini adalah
ep

menyelamatkan keuangan negara, sehingga sepanjang uang negara itu


ah

dikembalikan dan sudah ada pemulihan berarti sudah tidak ada lagi
R

kerugian negara;
es

- Bahwa dalam Undang-Undang 15 Tahun 2004 yang dikatakan masuk


M

ng

pidana tadi kalau terhadap Pasal 26 ayat (2) diatur bahwa apabila pejabat
on

tidak menindaklanjuti rekomendasi maka terkena pidana hukuman 1 tahun 6


gu

Hal. 238 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bulan dan denda Rp500.000.000,00 ;

si
- Bahwa auditor akan membuat rekomendasi menugaskan kepada pejabat
untuk segera mengembalikan, kalau itu sudah dikembalikan auditor akan

ne
ng
memberi kesimpulan bahwasanya sudah ada pemulihan sekali lagi apakah
itu pidana atau tidak auditor tidak bisa menyatakan hal seperti itu.
- Bahwa dalam hal setelah dikembalikannya kerugian negara ditemukan fakta

do
gu ada hak pertambahan negara atau menguntungkan negara yang nyata dan
pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan

In
A
oleh terperiksa dalam audit tersebut maka rekomendasi terbaik dari ahli
selaku auditor adalah dalam kesimpulan yang ahli buat ahli tambahkan
ah

redaksi “sudah ada pemulihan”, tidak ada rekomendasi hanya kesimpulan

lik
karena di Undang-Undang 15 Tahun 2004 dalam pemeriksaan untuk tujuan
tertentu hasilnya itu kesimpulan bukan rekomendasi, jadi bukan berarti
am

ub
auditor itu lepas tangan.

3. Dr. DIAN PUJI N. SIMATUPANG, S.H., M.H


ep
k

Di bawah sumpah, Ahli memberikan pendapat-pendapat sebagai berikut :


ah

- Bahwa ahli adalah dosen Fakultas Hukum UI dan Ketua Bidang


R

si
Studi/Klaster Keilmuan Hukum Administrasi Negara sekaligus sebagai
Ketua Peminatan Hukum Keuangan Publik, Program Pasca Sarjana

ne
ng

Fakultas Hukum Universitas Indonesia.


- Bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 5 ayat (3) PP 58 Tahun 2005 tentang

do
gu

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah maupun di dalam Pasal 5 ayat (3)


Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah didalamnya diatur bahwa ruang lingkup keuangan daerah
In
A

adalah ruang lingkup pejabat pelaksana pengelola keuangan daerah adalah


pertama adalah Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) sebagai
ah

lik

Pengelola Keuangan Daerah, dan kedua adalah kepala SKPD, dinas-dinas


sebagai pengguna anggaran dan barang, tapi dalam Pasal 5 ayat (3) huruf
m

ub

a di Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, ditambahkan bahwa Sekda


ditunjuk sebagai koordinator di dalam pengelolaan keuangan daerah, jadi
ka

ruang lingkup dari pelaksana pengelolaan keuangan daerah adalah Sekda


ep

sebagai Koordinator Pengelolaan Keuangan daerah ada pejabat kepala


ah

DPKAD sebagai pejabat pengelolaan keuangan daerah juga artinya dia


R

bendahara umum daerah dan ada kepala-kepala dinas atau kepala SKPD-
es

SKPD sebagai pengguna anggaran dan pengguna barang;


M

ng

- Bahwa dalam hukum keuangan publik itu kita membedakan antara apa
on

yang disebut sebagai para pejabat administrasi keuangan dan para pejabat
gu

Hal. 239 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbendaharaan, di dalam pejabat pengelolaan keuangan daerah ada

si
Sekda sebagai koordinator ada bendahara umum daerah dijabat oleh
kepala badan pengelolaan keuangan daerah, ada kepala-kepala dinas baik

ne
ng
pengguna anggaran dan barang;
- Bahwa dalam teori hukum administrasi dalam Pasal 5 ayat (4) Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 menyatakan jabatan-jabatan itu untuk menguji siapa

do
gu pejabat yang memerintahkan, siapa yang akan menguji, dan siapa yang
akan mengeluarkan uang, mengapa dibedakan demikian yaitu agar mereka

In
A
saling mengecek, baik yang memerintahkan maupun yang menguji apakah
uang itu ada atau tidak, memerintahkan agar uang itu dikeluarkan, tapi diuji
ah

lik
dulu apakah sesuai dengan syarat dan dokumennya. Kemudian ada
bendahara, dia keluarkan setelah rangkaian-rangkaian itu diikuti, jadi itulah
rangkaian-rangkaian pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah maupun
am

ub
pelaksanaan pengelolaan anggaran Daerah;
- Bahwa tujuannya supaya tidak ada di satu tangan yang memerintahkan,
ep
menguji, maupun mengeluarkan uang, jadi dalam good governance dan
k

juga pengawasan keuangan pengendalian yang baik, tertib keuangan


ah

negara dan daerah, sebenarnya sejak ICW UU Perbendaharaan Hindia


R

si
Belanda tahun 1926, sudah dilakukan, jadi sudah ada pemisahan
kekuasaan tersebut, jadi maksudnya jangan sampai memerintahkan,

ne
ng

menguji dan mengeluarkan uang di satu tangan, semuanya ada pada


rangkaian jabatan-jabatan itu, jadi misalnya Ahli memerintahkan dan yang

do
gu

menguji menolak, maka tidak akan dikeluarkan uang karena sudah ada
penolakan, maka dalam rangkaian tersebut sifatnya independen dan setara,
tidak bisa saling mempengaruhi karena semuanya berhak untuk menolak,
In
A

karena penolakan itu diatur dalam Pasal 18 ayat (1) UU Perbendaharaan


Negara Nomor 1 Tahun 2004 bahwa ketika tidak lengkap, tidak sah, batal,
ah

lik

maka dilakukan penolakan oleh semua rangkaian jabatan-jabatan tersebut;


- Bahwa dalam UU Keuangan Negara maupun UU Perbendaharaan Negara,
m

ub

kepala daerah tidak memiliki kewenangan apapun di dalam teknis


pelaksanaan anggaran maupun keuangan, jadi dalam Pasal 5 ayat (3)
ka

menyatakan melimpahkan/ mendelegasikan hukum adminsitrasinya, artinya


ep

bertanggungjawablah pindah kepada Sekda dan juga kepada pejabat yang


ah

dalam rangkaian tersebut;


R

- Bahwa sedangkan Presiden di dalam Pasal 6 ayat (1) UU Keuangan


es

Negara Nomor 17 Tahun 2003, dia juga melimpahkan/ mendelegasikan


M

ng

semua wewenang kekuasaan anggaran kepada Menteri Keuangan dan


on

Menteri/ Pimpinan Lembaga, maka kepala daerah tidak memiliki


gu

Hal. 240 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewenangan lagi karena dia sudah mendelegasikan seluruhnya kekuasaan

si
pengelolaan keuangan daerah mapun juga pengurusan keuangan daerah
kepada rangkaian jabatan-jabatan tadi, sehingga akhirnya di situlah tugas,

ne
ng
wewenang, dan tanggung jawab artinya sudah beralih secara keseluruhan
hukum administrasi kepada pejabat-pejabat yang bersangkutan;
- Bahwa karena konsep delegasi adalah di situ dinyatakan yang menerima

do
gu delegasi adalah yang bertanggung jawab, beda dengan mandat, mandat
adalah pada penerima mandat, perbedaan mandat dan delegasi kita bisa

In
A
lihat tanda tangannya apakah atas nama atas beliau, kalau ada atas nama
beliau berarti itu mandat, tanggung jawab masih di pemberi mandat, tapi
ah

lik
kalau delegasi tanda tangan dilakukan oleh pejabat yang bersangkutan,
maka beralihlah tanggung jawab itu kepada yang bersangkutan;
- Bahwa dalam dokumen-dokumen seperti itu, dalam ketentuan Pasal 132
am

ub
ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, pada hakikatnya ditujukan ke
pejabat yang mengelola dan mengurus anggaran, jadi tugas, wewenang,
ep
dan tanggung jawab sudah diserahkan kepada yang bersangkutan,
k

sebenarnya Pasal 132 ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 merujuk
ah

pada Pasal 18 UU Nomor 1 tahun 2004 di tempatkan di bab tentang


R

si
pelaksanaan anggaran, artinya ditujukan pada rangkaian jabatan-jabatan
tersebut, perjabat administrasi maupun pejabat kebendaharaan yang

ne
ng

memerintahkan, menguji dan juga yang mengeluarkan/ menerima uang


maka ketika ada dokumen maka harus dilengkapi dengan bukti yang sah,

do
gu

kemudian harus memeriksa kembali, melakukan kecermatan ketika dia


melakukan perintah ataupun menguji dari suatu pengeluaran/ penerimaan
uang;
In
A

- Bahwa dalam Pasal 18 ayat (3) UU Nomor 1 tahun 2014 dinyatakan bahwa
Pejabat yang menandatangani itu maka dia bertanggung jawab atas materiil
ah

lik

atas dokumen yang dia tanda tangani;


- Bahwa (apa yang dimaksud kebenaran materiil tadi?), salah satunya di
m

ub

Pasal 132 ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang menyatakan
harus dilengkapi dengan bukti yang sah itu artinya, selain bukti yang sah,
ka

materi bukti dokumen tersebut sah, misalnya apa buktinya? Misalnya si


ep

pejabat administrasi yang memerintahkan itu, apakah betul ia


ah

menandatangani suatu dokumen di mana pengelolaan uang itu sudah


R

dialokasikan dalam APBD karena Pasal 3 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2004
es

menyatakan APBD adalah dasar hukum pengelolaan penerimaan dan


M

ng

pengeluaran uang, sehingga dia akan cek dan sudah ada, maka dia
on

perintahkan ke pejabat yang menguji, kemudian pejabat yang menguji akan


gu

Hal. 241 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengecek apakah memang betul dalam alokasi sudah ada, tapi apakah

si
syarat-syaratnya sudah sesuai, maka akan terlihat pada syarat-syarat
dokumen yang mendukung, kemudian masuk ke bendahara, bendahara

ne
ng
akan mengecek apa betul di kas daerah sesuai dengan alokasi itu sudah
benar alokasi sejumlah yang itu, sehingga akan dikeluarkan, rangkaian
tersebut merupakan rangkaian pemeriksaan substansi materiil dari

do
gu dokumen yang dibutuhkan, jadi dokumen tersebut dibuktikan sah sesuai
dengan hukum, sesuai dengan manfaat yang dituju dari alokasi anggaran

In
A
serta sesuai dengan UU memang harus dikeluarkan uang tersebut;
- Bahwa prinsip dalam hukum yang mempunyai tanggung jawab adalah
ah

lik
orang yang mempunyai tugas, wewenag, dan tanggung jawab, dan
kewajiban, jadi tidak bisa meminta pertanggungjawaban kepada seseorang
yang tidak mempunyai wewenang, tugas, atau kewajiban apapun atas
am

ub
lingkup tindakan, jadi dalam pasal 18 ayat (3) UU No.1 Tahun 2004
disebutkan bahwa pejabat “yang menandatangani”, jadi tanda tangan itu
ep
sebagai dasar siapa yang kemudian bertanggung jawab sehingga dalam
k

hukum administrasi untuk membedakan dia melakukan tindakan mandat/


ah

delegasi, kita bisa melihat dari dokumennya apakah atas nama atau beliau
R

si
sehingga kita akan menyebutnya itu sebagai mandat, sehingga yang
bertanggung jawab adalah yang memberi mandat, tapi dalam hal dia

ne
ng

bertanda tangan sendiri, maka jelas dia melakukan tindakan atribusi atau
tindakan delegasi, tidak mungkin dia diminta pertanggungjawaban bahwa

do
gu

dia sudah melakukan delegasi itu kepada pejabat yang menerima delegasi;
- Bahwa biasanya dalam APBD maupun APBN, itu kan dibagi
nomenklaturnya, kuasa alokasi, jenis kegiatan, maupun tindakan yang harus
In
A

dilakukan, jadi dalam anggaran tidak ada alokasi untuk kepala daerah,
dalam alokasi organisasi adalah SKPD-SKPD, kalau APBN untuk
ah

lik

kementerian/ lembaga, kemudian dilanjutkan untuk kegiatan atau program


maka dirinci lagi, jadi perincian tidak ada alokasi kepala daerah, tapi pasti
m

ub

SKPD, lalu programnya dan kegiatannya apa, itu selalu diperinci dan sudah
jelas, jadi tidak ada alokasi untuk kepala daerah atau untuk presiden, yang
ka

ada alokasi untuk Sekretariat Daerah atau di Sektretariat Negara;


ep

- Bahwa pada Pasal 15 ayat (3) PP Nomor 58 Tahun 2005 maupun


ah

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, dikatakan itulah jabatan-jabatan dalam


R

lingkup yang menguji, memerintahkan dan juga yang mengeluarkan uang


es

yaitu dalam rangkaian tadi apakah itu dalam anggaran atau PA atau KPA
M

ng

atau PPK dalam pengadaan atau PPKAD dalam pengeluaran uang dan juga
on

bendahara penerimaan atau pengeluaran, jadi tidak ada di situ baik aturan
gu

Hal. 242 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maupun teori teknis pelaksanaan Kepala Daerah untuk memerintahkan,

si
menguji maupun terkait mengeluarkan uang, betul (tidak diberikan
kewenangan);

ne
ng
- Bahwa Pasal 5 ayat (4) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 justru verifikasi
ada pada pejabat pengelola keuangan daerah jadi si bendahara umum
daerah setelah diperintahkan oleh Sekda, atau PA/ KPA, maka

do
gu diperintahkan kepada pejabat pengelola keuangan daerah baru kemudian
kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) dibawah perintah, itu fungsi

In
A
verifikasi, jadi semua pada rangkaian jabatan-jabatan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan;
ah

lik
- Bahwa pengertian barang/aset milik daerah sekarangdiatur dalam PP 27
Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016, dulu masih berlaku
PP Nomor 6 Tahun 2006 maupun Permendagri Nomor 19 Tahun 2007, di
am

ub
situ diatur barang milik daerah adalah barang yang dibeli atas beban APBD
atau penerimaan lain yang sah, jadi direncanakan ini barang milik daerah
ep
maka itu adalah sebagai barang milik daerah;
k

- Bahwa dalam ketentuan publik hukum administrasi negara untuk barang-


ah

barang milik negara/daerah yang sangat diutamakan adalah pada


R

si
pencatatan maupun penetapan statusnya, mengapa dinyatakan demikian?
Karena ketentuan tersebut untuk membedakan barang-barang milik privat

ne
ng

atau badan hukum perdata lainnya, bahwa otentik ada pada sertifikat, tetapi
kalau disamakan seperti itu berbahaya sekali bagi negara bahwa dia harus

do
gu

bersertifikat, maka di dalam ketentuan administrasi keuangan negara/ publik


maka dalam Permendagri Nomor 132 Tahun 2016 dinyatakan bahwa
pencatatan dan penetapan status adalah yang utama sebagai dinyatakan
In
A

barang milik Negara, jadi sampai kapanpun ketika ada suatu sengketa
dengan negara, misalnya kemudian negara kalah, maka tidak bisa terjadi
ah

lik

peralihan apapun terhadap barang tersebut karena sepanjang negara


menghapusnya di dalam milik negara/ daerah maupun dicabutnya
m

ub

keputusan terhadap penggunaan status barang milik negara, maka kita


harus hati-hati, karena beberapa barang inventaris milik negara tidak ada
ka

setifikatnya tapi yang penting pada pencatatan;


ep

- Bahwa sebagian pada kementerian keuangan dinyatakan tanda atau


ah

informasi barang milik negara adalah pada pencatatan itu, bahwa kemudian
R

ada sengketa dan sebagainya, maka dalam Permenkeu dan PP Nomor 27


es

Tahun 2014 itu ditulis dalam riwayat barang milik negara tersebut, bahwa
M

ng

apakah yang terjadi statusnya, tapi yang penting dalam Permendagri Nomor
on

19 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dinyatakan bahwa


gu

Hal. 243 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sistem pengamanan yang utama bagi barang milik negara/ daerah, ada dua

si
yaitu pada pencatatannya yang kedua pengurusan kodifikasi, stiker, atau
plang di dalam lahan itu kalau misalnya dia bentuk tanah atau bangunan,

ne
ng
ditujukan bahwa tidak boleh ada orang yang mengklaim karena ada catatan
barang milik negara dan ada pada plang, catatan atau stiker, itu
menunjukkan itu barang milik negara, sehingga harus dibedakan antara

do
gu barang milik negara dengan barang milik perdata pada umumnya milik
orang lain tapi badan hukum perdata, otentifikasi barang milik negara ada

In
A
pada pencatatan dan pada stiker dan pengamanan secara fisik misalnya
ada plang atau stiker, jadi karena itu akan bahaya tiba-tiba diklaim oleh
ah

lik
orang yang punya sertifikat atau dokumen tertentu, kalau misalnya palsu,
tapi kalau pengamanan barang milik negara ada pada pencatatan itu,
kalaupun misalnya dalam peradilan manapun yang berkekuatan hukum
am

ub
tetap dan negara kalah dalam suatu sengketa pertanahan sampai kapanpun
negara tidak menghapusnya, itu barang tidak akan mungkin dapat
ep
dikeluarkan atau tetap menjadi barang milik negara dan BPN tidak boleh
k

mengeluarkan sertifikat untuk dialihkan menjadi sertifikat yang menang itu;


ah

- Bahwa dalam Permendagri dinyatakan kalaupun daerah kalah dalam suatu


R

si
sengketa/ gugatan pertanahan maka harus ditetapkan dulu oleh Gubernur
kepada daerah bahwa itu dihapuskan, kalau tidak maka sampai kapanpun

ne
ng

tidak akan dihapus, contoh di Depok ada barang milik negara (BMN) yang
dicatat di kantor Pemerintah Kota Depok itu menang yang menggugat,

do
gu

sampai sekarang tidak bisa beralih sertifikatnya karena Walikota Depok


tidak akan menghapus dan itu sampai kapanpun selama tidak ada
keputusan walikota untuk dicoret dari BMN, tidak akan pernah itu menjadi
In
A

barang milik yang bersangkutan, begitu pentingnya bukti pencatatan dan


otentifikasi daripada stiker dan plang;
ah

lik

- Bahwa terkait asset daerah, sampai kapanpun bila negara tidak


menghapus, contoh ada aset ex pertamina oleh Menteri Keuangan tidak
m

ub

dihapus maka bisa BPN memprosesnya, karena negara tidak akan pernah
melakukan penghapusan dari daftar milik negara maka BPN tidak boleh
ka

menerbitkan sampai menteri keuangan menghapusnya dari daftar inventaris


ep

milik negara;
ah

- Bahwa untuk menetapkan status itu milik siapa tentu dengan dokumen,
R

tidak bisa dengan klaim, misal ada sertifikat ganda, maka untuk
es

pengamanannya itu ada 2 yaitu pencatatan dan plang itu, jangan


M

ng

mengatakan sertifkat sebagai dasar atau bukti kepemilikan negara, bahaya


on

dan bisa muncul klaim-klaim karena beberapa tanah yang hasilnya


gu

Hal. 244 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nasionalisasi itu belum ada sertifikatnya, tapi kan negara sudah

si
mencatatnya dalam neraca RI dan dalam pencatatan BMN, oleh karena itu
ketika yang menguasai dan mengklaim tidak bisa hanya atas dasar klaim,

ne
ng
karena prinsipnya atas dasar dari pencatatan itu, bahwa negara punya data
otentik berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2014, Permendagri Nomor 19
Tahun 2017 dan juga Permenkeu Nomor 136 Tahun 2016 yang menyatakan

do
gu bahwa otentik bagi negara adalah pencatatan dan pengamanan fisik berupa
plang, stiker, dan sebagainya;

In
A
- Bahwa (kerugian daerah dalam Pasal 1 angka 22 adalah kekurangan uang,
barang, atau surat berharga yang nyata dan pasti akibat Perbuatan
ah

lik
Melawan Hukum maupun kelalaian, jadi kekurangan itu karakternya harus
nyata dan pasti akibat Perbuatan Melawan Hukum atau kelalaian;
- Bahwa nyata itu artinya dibuktikan dalam dokumen itu menjadi milik negara.
am

ub
atau milik daerah, sehingga ketika berkurang itu dibuktikan dengan
dokumen bahwa uang, surat berharga dan barang itu sudah berkurang,
ep
berdasarkan dokumen yang dimiliki memang sudah berkurangnya, itu nyata,
k

sedangkan pastinya adalah pasti berkurang jumlahnya berdasarkan


ah

pemeriksaan yang jelas, nyata, dan pasti jumlahnya itu diprediksi bahwa
R

si
memang berdasarkan dokumen memang jumlahnya pasti itu segitu… tidak
berdasarkan indikasi, perkiraan, asumsi, fiksi maupun imajinasi, dia sebagai

ne
ng

jumlah yang tidak jelas tapi jelas dan pasti uang itu memang berkurang atau
memang barang itu hilang sejumlah nilai itu;

do
gu

- Bahwa bahwa nyata dan pasti itu adalah ketika suatu alokasi anggaran
dengan nilai tertentu, kemudian dilihat pada output-nya suatu barang sesuai
dengan nilai barang yang sudah disamakan dan sesuai nilai barang sudah
In
A

dikeluarkan, maka nilai barang itu sebagai kekurangan uang, atau surat
berharga atau barang. Ketika memang barang sudah ada sesuai dengan
ah

lik

jumlah nilai barang yang sudah ditetapkan, jadi sudah klop tidak ada selisih
apapun atau sudah sesuai dengan nilai bukti yang disepakati bahwa antara
m

ub

anggaran APBN atau APBD yang sudah ditetapkan dalam DIPA dengan
jumlah barang yang dibeli sesuai dengan jumlah yang ditetapkan, maka nilai
ka

sudah sesuai maka tidak ada yang dianggap sebagai kekurangan atau
ep

kerugian negara sebagaimana dimaksud;


ah

- Bahwa terkait UU Nomor 30 Tahun 2014, putusan MK Nomor 25 Tahun


R

2016, ada 2 frasa terkait kerugian negara dan penyalahgunaan kewenangan


es

apa yang dimaksudnya itu dari segi hukum administrasi dan hukum
M

ng

pidana?) sejak adanya UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


on

Pemerintahan dan putusan MK Nomor 25 Tahun 2016 maka dua frasa


gu

Hal. 245 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian negara dan penyalahgunaan kewenangan, harus dibaca pada 2

si
ketentuan UU, maka kalau dipersoalkan soal kewenangan, kesalahan
prosedur atau substansi administrasi, maka ketentuan dalam UU Nomor 30

ne
ng
Tahun 2014 dan putusan MK Nomor 25 Tahun 2016 didahulukan,
diserahkan pada ranah penyelesaian administrasi, ketika penyalahgunaan
wewenang dan kerugian negara disebabkan soal wewenang, kesalahan

do
gu prosedur maupun soal substansi atas tindakannya;
- Bahwa tetapi apabila tindakannya jelas penyalahgunaan wewenang dan

In
A
kerugian negaranya jelas akibat suap, tipuan, atau paksaan maka dialihkan
ke ketentuan bidang Undang-undang Tipikor;
ah

lik
- Bahwa sehingga kita jelas sekali mengidentifikasi dua itu, antara kerugian
negara dan penyalahgunaan wewenang antara akibat, kalau dipersoalkan
syarat wewenang, maka bukan perbuatan melawan hukum, maka itu syarat
am

ub
administrasi sebagaimana diatur dalam Pasal 20 UU Nomor 30 Tahun 2014
jadi cara itulah dialihkan ke ketentuan Pasal 59 UU Perbendaharaan Negara
ep
maupun di dalam Pasal 20 ayat (4) UU Nomor 30 Tahun 2014 dengan
k

pengembalian kerugian negara;


ah

- Bahwa ketentuan Pasal 52 UU Nomor 30 Tahun 2014, menyatakan kalau


R

si
Ahli dipersoalkan wewenang Ahli yang keliru, atau ahli salah dalam
menerapkan atau keliru dalam menetapkan substansi tindakan administrasi

ne
ng

Ahli, maka diterapkan Pasal 30 Tahun 2014 untuk diidentifikasi dulu sebagai
penyelesaian kesalahan administrasi, maka nanti APIP maupun eksternal

do
gu

akan memeriksa menetapkan cara pemulihan kerugian negara kalau ada


kerugian negara, jadi itulah cara yang sudah diatur pada politik hukum
negara bahwa itu diserahkan kepada Badan Pemeriksa ataupun aparat
In
A

pemeriksa internal di daerah;


- Bahwa Pasal 20 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 2014 menyatakan prosedur
ah

lik

administrasi dilakukan lebih dahulu, bahkan sangat ketat, bahkan ada


Perma 5 Tahun 2016 dan Perma Nomor 4 Tahun 2016 justru menyatakan
m

ub

kalau misalnya Aparat Penegak Hukum (APH) atau siapapun keberatan


kenapa pakai administrasi bukan pidana misalnya, maka silakan politik
ka

hukum kita menyatakan silakan di-challange di PTUN itu masuk pidana, jadi
ep

cara-cara itu ditempuh terlebih dahulu karena begitu banyak upaya-upaya


ah

dalam rangka melakukan pemulihan kerugian negara secara cepat, karena


R

itu seperti dalam Pasal 64 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 2004, pemulihan
es

dianggap lebih efektif dengan cara-cara administrasi negara;


M

ng

- Bahwa ketika persoalan-persoalan administrasi belum lengkap, belum


on

terselesaikan maka menunggu dulu penyelesaian administrasi telah selesai


gu

Hal. 246 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara sempurna, kalau tidak sesuai dengan teori scorpion pada pidana,

si
maka pidana adalah sebagai ekor yang beracun ketika semua ranah-ranah
hukum tidak bekerja sebagaimana mestinya;

ne
ng
- Bahwa terkait pertanyaan dengan adanya pemulihan kerugian negara
apakah bisa APH melakukan penyidikan, ahli berpendapat bahwa pada
hakikatnya tidak bisa melompat langsung, bahwa sesuai asas contrarius

do
gu actus bahwa administrasi negara menunggu dulu penyelesaian secara
sempurna dan optimal dilakukan

In
A
- Bahwa kerugian negara dalah kekurangan, kalau misalnya sudah dilakukan
pengembalian, maka pertanyaannya adalah apa yang dirugikan? apa yang
ah

lik
berkurang? Ketika uang/ barang sudah dipulihkan atau sudah dikembalikan,
maka sebenarnya kerugian negara sudah tidak ada, karena sudah ada
Pasal 1 angka 22 UU Nomor 1 Tahun 2004 dan keputusan MK Nomor 25
am

ub
Tahun 2016, kerugian negara harus nyata dan pasti, sehingga kerugian
negara bisa lagi sebagai indikasi, potensi, asumsi, fiksi, dan imajinasi, tetapi
ep
betul-betul pasti berapa uang itu telah berkurang berdasarkan dokumen
k

yang sah dan dipertanggungjawabkan;


ah

- Bahwa PP 27 Tahun 2014 maupun Pemendagri Nomor 16 Tahun 2017, itu


R

si
adalah dalam rangka pengamanan dan pengakuan terhadap aset BMD atau
BMN, jadi pengakuan terhadap itu barang milik negara adalah di dalam

ne
ng

pencatatan atau SIMAK, karena SIMAK itu online bisa dicek semuanya
termasuk riwayat-riwayat, dibeli sejak kapan, apakah statusnya berasal dari

do
gu

tanah apa dan sebagainya sudah ada di dalam ketentuan tersebut,


sehingga menunjukkan bahwa itu sudah pengakuan negara atau
administrasi publik terhadap adanya kepemilikan negara atas barang
In
A

tersebut, sehingga ada dalam form itu di dalam SIMAK BMN atau BMD
yang bersifat online bisa diakses seluruh pihak;
ah

lik

- Bahwa pemasangan plang merupakan bentuk dari pengamanan fisik.


Dengan adanya plang tersebut, sesuai Permendagri Nomor 19 Tahun 2017
m

ub

ini adalah sebagai bentuk pengamanan fisik, pengamanan administrasi


dengan pencatatan, jadi bentuk pengakuan atas kepemilikan daerah/
ka

negara dalam suatu BMN atau BMD;


ep

- Bahwa tercatatnya asset ke dalam dokumen KIB juga merupakan bentuk


ah

pengamanan atau pengakuan secara administrasi bahwa sudah dicatat


R

dalam daftar form KIB sebagaimana dimaksud Permendagri Nomor 19


es

Tahun 2017.
M

ng

- Bahwa Kepala Daerah dalam hal dalam aturannya tidak boleh, tentu tidak
on

boleh melibatkan diri dalam pengurusan keuangan daerah, karena tidak


gu

Hal. 247 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
punya wewenang dalam pengurusan anggaran daerah;

si
- Bahwa kegiatan pengadaan lahan bandara juga masuk dalam kegiatan
pengelolaan keuangan daerah karena, tentu semua anggaran yang diatas

ne
ng
beban atau tindakan belanja atas APBD itu tidak bisa harus, pada rangkaian
jabatan yang berwenang tersebut;
- Bahwa(jika seorang kepala daerah memerintahkan seorang bendahara

do
gu umum daerah untuk melakukan pencairan atas suatu dana tentu disebut
tindakan melibatkan diri, tetapi langsung bendahara Negara yang wajib

In
A
langsung menolaknya. Kepala Daerah tentu tidak diperbolehkan melakukan
hal tersebut, jika itu dilakukan oleh kepala daerah jadi tindakan melanggar
ah

lik
hukum kalau misalnya itu dilakukan. Tetapi yang menjadi kewajiban dari
tanggung jawab itu ada pada bendahara umum atau pada pejabat
rangkaian-rangkaian tersebut, dia sesuai pada Pasal 3 ayat (3) harus wajib
am

ub
menolak karena kalau tidak menjadi tanggung jawab dirinya sendiri;
- Bahwa karena ada kewajiban dari bendahara untuk menolak, apakah
ep
menghapuskan kesalahan kepala daerah dalam melibatkan diri dalam
k

pengelolaan keuangan daerah, secara fakta factual tentu ahli tidak tahu tapi
ah

pada prinsipnya itu yang bertanggung jawab adalah yang punya tugas
R

si
kewajiban yang mana tentu harus bertanggung jawab;
- Bahwa jika tidak ada wewenang yang melekat pada dirinya selaku kepala

ne
ng

daerah, maka kepala daerah seharusnya tidak boleh melibatkan dalam


proses tersebut;

do
gu

- Bahwa dalam pencatatan barang milik negara tentu tidak boleh terjadi
pengurangan karena nanti akan dilakukan pengurusan wilayah tersebut
apakah kemudian itu terjadi pengurangan yang disebabkan karena apa,
In
A

nanti akan dicek untuk dilihat apakah karena apa sebab pengurangan nilai
atau lahan tersebut;
ah

lik

- Bahwa tindakan pengecekan dan riwayat penulisan biasanya setelah dicatat


dia akan jumlah tapi kemudian sesuai dengan PP 2014 setiap empat tahun
m

ub

sekali akan dilakukan pengecekan ulang atau disebut sebagai re-evaluasi


nilai, maka kita akan melihat bagaimana penururunan atau penambahan
ka

atau ada tidaknya dari barang tersebut;


ep

- Bahwa reevaluasi nilai kalau berkurang maka menjadi kerugian apabila


ah

misalnya kerugian Negara harus indikasi oleh dua hal, apakah soal
R

administrasi atau soal pidana. Kalau kemudian ada satu aset Negara yang
es

akhirnya bencana alam seperti di Sulawesi Tenggara kan hilang atau


M

ng

berkurang jadi tidak mungkin kita nyatakan sebagai kerugian Negara akibat
on

tindak pidana;
gu

Hal. 248 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jika dilakukan pencatatan tidak sebagaimana fakta sebenarnya

si
maka kita harus lihat pencatatan itu dicek terlebih dahulu apakah
pencatatan tidak sebagaimana mestinya itu ada akibat kelalaian saja atau

ne
ng
memang ada fakta yang tadi ada misalnya suap, tipuan, paksaan yang juga
menyebabkan berkurangnya atau kerugian hingga itu terjadi;
- Bahwa akibat dari pencatan atas barang milik negara yang berkurang dari

do
gu fakta yang sebenarnya kalau misalnya akibatnya mal-administrasi tentu
harus dilakukan upaya administrasi. Kadang kala yang menjadi input

In
A
evaluasi daerah SDM-nya kadang tidak tahu cara meng-input kemudian kita
lakukan pembinaan, tapi kalau tadi misalnya ada tipuan maka dilakukan
ah

lik
upaya-upaya hukum yang dapat dan wajib dilakukan oleh aparatur internal
maupun oleh pihak-pihak pejabat yang berwenang;
- Bahwa dalam hal pencatan telah dilakukan selama tujuh tahun aset terebut
am

ub
telah dicatatkan sebagaimana perolehan pada awalnya secara fakta ahli
tidak tahu, secara pemahaman dapat juga ahli lihat sendiri dalam evaluasi
ep
Negara Republik Indonesia kalau BMN itu bahkan sampai lebih dari 50
k

tahun ada yang keliru, ahli kira itu mungkin bukan soal jeda waktu atau apa
ah

tetapi justru disitu Inspektorat Jenderal Provinsinya yang harus melakukan


R

si
telaah terhadap itu. Kemudian dedikasi apakah terhadap barang
tersebutsehingga nilainya tidak sesuai fakta, apakah karena ada persoalan

ne
ng

tipuan terhadapnya atau ini kesalahan soal administrasi yang dilakukan oleh
yang bersangkutan. Jadi tetap saja ditemukan hal itu kita memberikan

do
gu

kesempatan kepada aparat internal pemerintah untuk melakukan investigasi


apakah nilainya tidak sesuai karena ada tipuan yang dilakukan atau
persoalan administrasi;
In
A

- Bahwa suatu persoalan dianggap mal-administrasi dan dianggap tindak


pidana korupsi sebagaimana tadi ahli menjelaskan ahli mengutip dari Van
ah

lik

De Pot bahwa kita mengidentifikasi administrasi dan juga mana yang masuk
pada pidana adalah kalau soal salah kira (misalnya) ahli salah atas
m

ub

wewenangnya, ahli salah melaksanakan suatu prosedur dan ahli salah atas
subtansi atas isi tindakan ahli maka itu adalah persoalan administrasi, tetapi
ka

ketika ahli melakukan tindakan administrasi tetapi dilatarbelakangi oleh


ep

suap, tipuan, paksaan, maka itu adalah tindak pindana. Maka itu lah yang
ah

kemudian diadopsi didalam putusan MK 25/2016;


R

- Bahwa mengacu pendapat Van Der Pot yang dikutip Utrecht, tipuan itu
es

adalah suatu penerimaan yang tidak sah dengan cara melawan hukum, jadi
M

ng

cara melawan hukum itu tentu kemudian misalnya di kuitansi ada


on

Rp2.000.000,00 ahli tambahkan 1 didepan itu adalah seperti fraud dan mark
gu

Hal. 249 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
up atau juga tindakan lainnya;

si
- Bahwa fraud pada intinya upaya itulah di genusnya, jadi tentu spesifikasinya
adalah bergantung kepada spesifikasi didalam tindak pidana atau pencucian

ne
ng
uang;
- Bahwa dalam hal pengembalian kerugian negara dengan Pasal 64 Ayat 2
bahwa Undang-undang Perbendaharaan juga bahwa kalau ada tindak

do
gu pidana tidak menghapus kerugian-kerugiannya sama seperti kemudian
ketika dikembalikan dalam hal pidananya ada maka tidak menghapus

In
A
pidananya. Jadi misalnya ahli melakukan tindakan administrasi tetapi ahli
menerima sesuatu misalnya, ahli melawan hukum maka dikembalikan itu
ah

lik
secara admnistrasi tidak menghapus hukum pidana, maka itulah frasa kata
asal ada apabila ada pidananya tentu tidak menghapus begitunya saja.
Makanya harus dibedakan tindakan ini adalah tindakan pidana atau
am

ub
tindakan administrasi saja.
- Bahwa dalam hal setelah dikembalikannya kerugian negara ditemukan fakta
ep
ada hak pertambahan negara atau menguntungkan negara yang nyata dan
k

pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan


ah

oleh terperiksa dalam audit tersebut, ahli berpendapat jika uang sudah
R

si
dikembalikan atas pembelian itu tetapi barang tetap dicatat (ahli khawatir)
itu bisa menjadi objek gugatan. Resiko-resiko hukum seperti itu bisa terjadi

ne
ng

untuk barang milik negara. Untuk hal seperti itu kita harus berhati-hati
sehingga tindakan-tindakan hukum apapun harus berdasar pada prosedur.

do
gu

Ahli berpendapat tetap membebankan fungsi administrasi terlebih dahulu


dibandingkan mekanisme hukum lainnya;
- Bahwa ahli membenarkan dari aturan Permendagri 19/2017 sekalipun ada
In
A

putusan Pengadilan (perdata mengenai kepemilikan) yang sudah inkracht,


suatu aset jika tidak dihapus maka masih tetap sebagai aset, artinya si
ah

lik

pemenang di Pengadilan tidak bisa berbuat apa-apa;


- Bahwa dalam sistem pendaftaran tanah menyatakan dengan jelas sertifikat
m

ub

sebagai alat bukti hak atas tanah sampai ada putusan Pengadilan yang
menyatakan ada pihak lain yang lebih berhak atas tanah tersebut, hal
ka

tersebut diatur dalam undang-undang, sementara Permendagri mengatur


ep

sebaliknya (jika tidak dihapus maka masih tetap sebagai aset), namun hal
ah

tersebut juga diatur dalam Pasal 182-183 PP 27/2014 yang menyatakan


R

bahwa batasan negara melepaskan dan menghapus dari daftar adalah


es

ketika seluruh upaya negara/daerah sudah berhenti. Makanya dalam hal


M

ng

seperti ini (jika) negara kalah di PK maka instansi yang lain akan
on

mengajukan perlawan, misalnya Provinsi kalah di PK maka Kemendagri


gu

Hal. 250 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan turun untuk melakukan perlawanan, jika kalah juga maka Kementerian

si
Keuangan akan melakukan perlawanan;
- Bahwa ahli sepakat dengan yang disampaikan oleh Majelis Hakim bahwa

ne
ng
hal ini paradoks karena negara tidak bisa melindungi warganya, sehingga
ketika ahli dimintai pendapatnya oleh Kementerian Keuangan tentang
penentuan batas upaya hukum ahli mengatakan setelah proses kepemilikan

do
gu sudah selesai dalam acara perdata dan pemeriksaan dokumen cukup di
PTUN namun negara tetap kalah, maka negara harus mengeluarkan (aset)

In
A
tersebut;
- Bahwa tindakan perlawanan-perlawanan hukum tersebut merupakan
ah

lik
amanat dalam PP bahwa negara harus mencari peradilan-peradilan mana
pun sampai upaya itu selesai.
am

ub
4. Prof. I GDE PANTJA ASTAWA

Di bawah sumpah, Ahli memberikan pendapat-pendapat sebagai berikut :


ep
- Bahwa sejatinya penyalahgunaan wewenang/abuse of power ini
k

nomenklatur yang ada dalam ranah hukum administrasi, hanya saja


ah

nomenklatur ini dipinjam/ diadopsi di dalam kaidah hukum pidana


R

si
sebagaimana terumus dalam Pasal 3 UU Tipikor, kalau dikaitkan Pasal 2
UU Tipikor adalah tindak pidana yang dilakukan oleh siapa saja, sedangkan

ne
ng

Pasal 3 UU Tipikor difokuskan kepada orang yang memangku jabatan,


dengan sendirinya wewenang itu melekat pada orang yang memangku

do
gu

jabatan, kalau dilihat dari perspektif hukum administrasi negara, pengertian


penyalahgunaan wewenang itu adalah menggunakan wewenang,
menyimpang dari untuk tujuan apa wewenang itu diberikan, misal Ahli
In
A

adalah kepala daerah, Ahli diberi wewenang untuk memutasi pegawai,


kemudian yang Ahli lakukan bukan memutasi, tetapi memecat pegawai itu,
ah

lik

artinya menyimpang dari untuk tujuan apa wewenang itu diberikan kepada
Ahli;
m

ub

- Bahwa contoh kedua misalnya Ahli pejabat publik diberikan wewenang


menyelenggarakan moda transportasi kereta api, yang Ahli lakukan bukan
ka

menyelenggarakan moda transportasi kereta api tapi bus, ini yang tidak
ep

sesuai dengan tujuan kewenangan yang diberikan kepada Ahli itulah yang
ah

dinamakan penyalahgunaan wewenang;


R

- Bahwa ketika dihadapkan pada norma hukum yang yang ada pada UU
es

Tipikor dan UU Nomor 30 Tahun 2014, dua rezim hukum yang berbeda,
M

ng

kalau UU Nomor 30 Tahun 2014 itu sepenuhnya terkandung di dalamnya


on

norma hukum administrasi, sedangkan di UU Tipikor Pasal 3 memang ada


gu

Hal. 251 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ancaman pidana di situ, ranahnya berbeda, hanya saja dia mengadopsi

si
meminjam istilah menyalahgunakan wewenang itu dimasukkan ke Pasal 3
untuk pejabat memiliki wewenang makanya Ahli katakan Pasal 3 itu

ne
ng
spesies, Pasal 2 itu Genus;
- Bahwa apakah adopsi Pasal 3 tentang penyalahgunaan kewenangan
mengadopsi penyalahgunaan kewenangan yang ada pada administrasi

do
gu pemerintahan tersebut terbatas pada definisi saja atau juga mengenai
prinsip-prinsip yang berlaku dalam hukum administrasi pemerintahan, ahli

In
A
berpendapat bahwa hal itu tergantung case-nya, kalau misalnya case-nya
menyangkut tindak pidana korupsi tidak bisa menggunakan UU Tipikor saja,
ah

lik
tapi melihat UU yang lain yaitu UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang
administrasi pemerintahan dengan demikian berlaku asas yang terkandung
dalam Pasal 1 ayat (2) KUHP, mana kala terjadi perkembangan peraturan
am

ub
perundang-undangan setelah satu tindak pidana dilakukan berlaku prinsip
yang meringankan terdakwa, jadi disini semestinya digunakan UU Nomor 30
ep
Tahun 2014, karena penyelesaian terhadap kerugian keuangan negara
k

adalah penyelesaian secara administratif, termasuk penyalahgunaan


ah

wewenang yang menimbulkan kerugian keuangan negara;


R

si
- Bahwa pengujian penyalahgunaan wewenang itu juga diberikan saluran
dalam UU Nomor 30 Tahun 2014, misalnya Ahli ditetapkan tersangka

ne
ng

dengan tuduhan menyalahgunakan wewenang, UU NOMOR 30 Tahun 2014


memberikan saluran untuk itu, Ahli datang kepada PTUN, untuk apa? Untuk

do
gu

diuji benar nggak ahli menyalahgunakan wewenang, itu sesuai dengan


Pasal 31 UU Nomor 30 Tahun 2014, jadi tidak mesti serta merta masuk ke
wilayah hukum pidana, karena persoalan menyangkut tentang tipikor itu
In
A

yang berujung pada kerugian negara jatuhnya pada kaidah hukum


administrasi, karena menyangkut tentang keungan negara itu segala aturan
ah

lik

yang mengatur tentang keuangan negara satu paket mulai dari UU


Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara, UU Pemeriksaan
m

ub

Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan seterusnya sampai


turunannya itu kaidah-kaidah hukum administrasi, kalaupun di situ ada
ka

ancaman hukum pidana artinya sanksi pidana itu menjadi ultimum


ep

remidium, terakhir dia, setelah kaidah-kaidah hukum yang lain menjadi


ah

premum dalam arti dikedepankan dulu penyelesaian secara administratif


R

dulu, bila perlu diikuti penyelesaian keperdataan melalui gugatan


es

keperdataan, kalau ini tidak ditempuh, tidak selesai, baru terakhir pidana,
M

ng

dan itu juga diatur dalam UU Perbendaharaan negara;


on

- Bahwa penyelesaian yang menimbulkan kerugian keuangan negara ada di


gu

Hal. 252 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam UU Perbendaharaan Negara penyelesaian apa ujungnya? Tuntutan

si
Ganti Rugi (TGR), ada pasalnya, selesaikan dulu secara administratif,
karena memang begitu normanya, kalau tidak selesai, kalau tidak

ne
ng
terpulihkan kerugian keuangan negara, kalau tidak recovery seutuhnya
karena itu harus (baru masuk ke ranah hukum pidana);
- Bahwa sepanjang me-refer pada UU NOMOR 30 Tahun 2014 Pasal 20 jelas

do
gu dikatakan di situ, Ahli pejabat, terbukti ada penyimpangan menimbulkan
kerugian keuangan negara tapi Ahli tidak terbukti menyalahgunakan

In
A
wewenang, kerugian keuangan negara terjadi, karena Ahli tidak terbukti
menyalahgunakan wewenang, jabatan ahli diganti, ada penyimpangan
ah

lik
prosedur, sebaliknya, ada penyimpangan prosedur, Ahli terbukti
menyalahgunakan wewenang dan menimbulkan kerugian keuangan negara
pribadi, pejabat, Ahli dua hal yang berbeda itu, satu Ahli tampil mewakili
am

ub
jabatan Ahli, terjadi kerugian keuangan negara, terjadi penyimpangan
prosedur, tidak terbukti Ahli menyalahgunakan wewenang, riilnya terjadi
ep
kerugian keuangan negara, siapa yang mengganti? Instansi tempat Ahli
k

bekerja;
ah

- Bahwa kepda ahli dibacakan peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007
R

si
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2009
dan seterusnya, dalam Pasal 14 ayat (1) dikatakan: “Pengadaan tanah bagi

ne
ng

pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015

do
gu

sebagaimana diubah Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006, dibentuk


panitia pengadaan tanah kabupaten/ kota dengan keputusan Bupati/
Walikota atau Gubernur untuk wilayah DKI Khusus Jakarta”. Pada ayat (2):
In
A

keanggotaan panitia pengadaan tanah, kemudian di ayat (3) dikatakan:


“Panitia pengadaan tanah kabupaten/ kota sebagaimana pada ayat (1)
ah

lik

bertugas: a. memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat,


kemudian mengadakan penelitian dan inventaris atas bidang tanah dan
m

ub

bangunan, dan seterusnya..”.


merujuk pada aturan tersebut, kepada ahli ditanyakan sampai sejauh mana
ka

batas Bupati/kepala daerah atau pun batas kewenangan panitia terkait


ep

dengan tugas-tugas yang diatur dalam ayat (3). Bupati di situ tentu saja
ah

dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah, orang yang mewakili dalam


R

jabatannya sebagai kepala daerah, bukan pribadi, dia tampil sebagai


es

kapasitasnya kepala daerah mewakili jabatan, menerbitkan keputusan


M

ng

tentang panitia pengadaan tanah, artinya keputusan ini dalam hukum


on

administrasi disebut dengan beschikiing, dalam beschiking itu include ada


gu

Hal. 253 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
delegation of authority artinya terjadi pelimpahan wewenang kepada nama-

si
nama yang disebut dalam panitia pengadaan tanah, apa limpahan
wewenang yang diberikan?. Atas pertanyaan tersebut ahli berpendapat

ne
ng
bahwa hal itu tergantung apa yang disebut disitu, disitulah objek riil dari
pelimpahan wewenang, konsekuensi dari prinsip delegation of authority
terjadi flow aliran wewenang dari atasan ke bawah dari Bupati/kepala

do
gu Daerah melimpahkan wewenangnya kepada pejabat-pejabat yang ditunjuk
di situ sebagai delegatoris, sebaliknya dari bawah ke atas merujuk pada

In
A
pertanggungjawaban, tergantung wewenang yang dilimpahkan ada berapa,
dijalankan nggak dengan konsekuen, tidak ada penyimpangan bentuk
ah

lik
pertanggungjawabannya melapor kepada Delegant, kalau terjadi
penyimpangan, menyimpang dari apa? Misalnya di situ disebutkan empat,
dia melaksanakan lima wewenang, masa bupati yang bertanggung jawab?;
am

ub
- Bahwa tanggung jawab Bupati dalam kapasitas sebagai kepala daerah, dia
kepalanya daerah, bentuk pertanggungjawaban adalah laporan, kalau
ep
konsekuen, kalau dia menyimpang, misal Ahli tidak menyuruh memukul
k

orang tapi dia memukul orang, masa ahli tanggung jawab?;


ah

- Bahwa pertanggungajwaban pindah ke panitia pengadaan kalau memang


R

si
sudah ada SK pengadaan;
- Bahwa kepada ahli ditanyakan bagaimana kalau dalam pelaksanaan itu ada

ne
ng

beberapa prosedur yang terlewat oleh panitia atau tidak sama persis
dengan yang di atur dalam UU, tapi pembayaran dilakukan tanah diperoleh

do
gu

dan tercatat sebagai aset daerah, artinya tujuannya tercapai, dalam konteks
hukum, mana yang diutamakan, apakah prosesnya atau tujuannya?, Atas
pertanyaan tersebut ahli berpendapat bahwa ini kan soal pilihan, antara
In
A

rechmatig atau doelmatig? seringkali kita terjebak, kalau menyimpang dari


prosedur serta merta salah dan bisa dipidana, konsep ini justru
ah

lik

melumpuhkan prinsip-prinsip di era public management, sehingga seringkali


aparat kita di lapangan karena dia khawatir menyimpang dari prosedur,
m

ub

takut kalau nanti kena hukuman sehingga menjadi kaku, contoh misal
pengadaan barang dan jasa pembuatan jalan dalam satu ruas jalan hancur,
ka

banyak kecelakaan bahkan korban jiwa, pilihannya idealnya adalah harus


ep

mengikuti hal-hal yang ditentukan dalam Perpres Pengadaan Barang dan


ah

Jasa, misalnya dilelang dulu, sebelum proses lelang ada tahapan-tahapan


R

yang dilalui, sampai pekerjaan itu selesai dilaksanakan, total berapa lama
es

itu?;
M

ng

- Bahwa kenapa Jokowi mengeluarkan kebijakan pembangunan infrastruktur


on

demikian cepat terwujud? bukan tidak mungkin prosedur disimpangi,


gu

Hal. 254 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persoalannya sekarang dihadapkan pilihan ideal, prosedur terpenuhi, tujuan

si
tercapai, ketika dia datang dengan kondisi dimana harus memilih rechtmatig
atau doelmatig, hukum administrasi membenarkan doelmatig, yang penting

ne
ng
tujuan tercapai meskipun harus menyimpang prosedur, itu bisa
dipertanggungjawabkan;
- Bahwa penyimpangan prosedur bisa dikoreksi, bicara prosedur, bicara yang

do
gu normal tentang hukum administrasi, karena roh hukum administrasi itu
adalah tata cara, prosedur, sehingga penyimpangan prosedur itu harus

In
A
dilakukan tindakan koreksi secara administratif, ini harus Ahli luruskan dulu,
jadi jangan kemudian digeser, misalnya kenapa jaman Jokowi insfrastruktur
ah

lik
gampang dibangun, kenapa banyak pejabat yang tidak mau ditunjuk jadi
PPK? Diperintahkan untuk ikut dan memperoleh sertifikat sehingga bisa
diangkat menjadi PPK, ikut memang dia, tapi sengaja tidak meloloskan diri,
am

ub
kenapa? logikanya sederhana berpikir, honor nggak seberapa ancamannya
dia bisa masuk penjara, itu menjadi keluhan Presiden Jokowi, kenapa dana
ep
banyak nggak terserap di daerah? Daerah lebih senang memarkir dananya
k

dalam bentuk deposito di bank-bank daerah, atau misalnya kalau nggak


ah

salah kenapa takut? Bukan masalah takut nggak takut, bekerja benar aja
R

si
dipanggil oleh Penegak Hukum, ahli tidak menyinggung KPK, bisa Polisi,
bisa yang lain, gaimana bisa tenang;

ne
ng

- Bahwa bukan Ahli menganjurkan atau menghasut atau mengabaikan


prosedur, bukan itu maksud ahli, idealnya prosedur harus ditempuh, tapi

do
gu

apabila dalam kondisi mendesak apalagi menyangkut kepentingan umum,


mana yang harus dipilih? Menurut hukum administrasi adalah doelmatig
/tujuan;
In
A

- Bahwa ukuran lebih mementingkan tujuan daripada aturan bukan berarti


tujuan menghalalkan segala cara, karena ada kepentingan publik yang
ah

lik

dipertaruhkan di situ, udah banyak korban kecelakaan dan sebagainya,


nyata-nyata menghambat kemajuan ekonomi akibat infrastruktur rusak;
m

ub

- Bahwa Ahli ketemu seorang kepala daerah di Jawa Barat ngomong dia:
gedung pemerintah ini, dia nggak menempuh prosedur pengadaan barang
ka

dan jasa yang mana harus lelang, dia tunjuk aja pelaksananya dan itu lebih
ep

murah, cepat, dia tidak menguntungkan dirinya sendiri, transparan, apakah


ah

benar itu? Wallahualam hanya dia dan Tuhan yang tahu, bukannya Ahli
R

menganjurkan menyimpang dari aturan yang ada, syaratnya ada kondisi riil
es

objektif kepentingan publik yang dipertaruhkan, pilihannya doelmatig;


M

ng

- Bahwa itu adalah pertanggungjawaban panitia yang dilaporkan kepada


on

kepala daerah, sehingga harus tunduk pada ayat (3) Peraturan Kepala
gu

Hal. 255 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BPN).

si
- Bahwa kepada ahli ditanyakan dalam keadaan tidak ideal karena situasi tadi
apakah dibenarkan menurut hukum kalau tujuan tadi tercapai tapi misalnya

ne
ng
tidak ada niat menyimpangi karena di daerah terpencil jadi sebenarnya
nggak ngerti sebenarnya prosedur itu terelewati?) Atas pertanyaan tersebut
ahli berpendapat pada prinsipnya riilnya bagaimana? Tercapai nggak?

do
gu Dalam hal tujuannya tercapai apalagi untuk kepentingan umum, tadi panitia
pengadaan tanah untuk kepentingan umum, tujuannya untuk kepentingan

In
A
umum tercapai nggak?;
- Bahwa misalnya ada laporan yang merekomendasikan pengembalian
ah

lik
keuangan negara, BPK itu ketika dia melakukan audit, ada 3 jenis audit,
pertama pemeriksaan keuangan, maksudnya adalah pemeriksaan terhadap
laporan keuangan, berujung pada LHP (laporan hasil pemeriksaan), di situ
am

ub
bermuara pada opini, opini itu ada 4 yaitu Wajar Tanpa Pengecualian, Wajar
dengan Pengecualian, Tidak wajar, pernyataan menolak memberikan
ep
pendapat atau Disclaimer Of Opinion,
k

- Bahwa kalau terhadap laporan kinerja berujung pada LHP juga isi LHP bisa
ah

temuan, bisa kesimpulan, bisa rekomendasi;


R

si
- Bahwa yang ketiga pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT), yaitu
pemeriksaan terhadap keuangan, audit investiagsi, dan terakhir

ne
ng

pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern pemerintah, wujud LHP-


nya adalah kesimpulan;

do
gu

- Bahwa audit investigasi ini mengungkap ada unsur pidana, itu bukan audit
investigasi, kalau rekomendasi itu bukan audit investigasi, laporan kinerja
karena itu berisi rekomendasi, tergantung rekomendasinya apa;
In
A

- Bahwa(terkait rekomendasi kepada kepala daerah untuk menegur panitia


pengadaan tanah, maknanya adalah rekomendasinya meminta kepala
ah

lik

daerah menegur, siapa dan apa isi tegurannya? Itu kan administratif,
bagaimana bisa bicara unsur pidana di situ, beda dengan audit investigasi
m

ub

ada di dalam UU BPK bahwa Audit Investigasi adalah dalam rangka


mengungkap adanya unsur pidana, kalau rekomendasi tidak ada unsur
ka

pidana di situ;
ep

- Bahwa salah satu ukuran ketika BPK turun ke lapangan melakukan


ah

pemeriksaan keuangan, salah satu yang dipakai adalah kepatuhan terhadap


R

peraturan perundang-undangan, misal dikatakan ada penyimpangan


es

prosedur, prosedur di aturan yang mana, BPK latar belakangnya akuntansi,


M

ng

nggak paham betul mereka, sehingga yang di-refer ini peraturan perundang-
on

undangan ini makhluk apa, bukan tidak mungkin yang di-refer adalah
gu

Hal. 256 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peraturan perundang-undangan dalam kaidah hukum administrasi, benar

si
kalau rekomendasinya terjadi penyimpangan prosedur, artinya melakukan
koreksi terhadap penyimpangan itu, koreksi secara adminstratif;

ne
ng
- Bahwa laporan terhadap kinerja berujung ke rekomendasi, apa
rekomendasinya? Ada penyimpangan prosedur, karena masuk ranah
hukum administrasi, karena itu direkomendasikan kepada Bupati agar

do
gu menegur, lalu dilaksanakan rekomendasi, secara administratif selesai, beda
dengan PDTT, audit Investigasi;

In
A
- Bahwa sudah dilaksanakan rekomendasi ya sudah selesai;
- Bahwa terkait pendelegasian dalam sektor pengelolaan keuangan daerah,
ah

lik
dalam UU Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003, Pasal 6,10 Tahun
2003, Pasal 6 mengatakan presiden sebagai kepala pemerintahan
memegang kekuasaan umum pengelolaan keuangan negara, kekuasaan
am

ub
mana pada ayat (3) diserahkan kepada kepala daerah, Pasal 10
mengatakan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dengan
ep
Pasal 6 ayat (3) dilaksanakan oleh pejabat pengelola keuangan daerah dan
k

SKPD selaku pengguna anggaran atau pengguna barang, artinya kepala


ah

daerah bukan pengguna anggaran atau barang, kekuasaan mana diatur


R

si
dalam UU Pemerintahan daerah UU Nomor 23 Tahun 2014 yang
mengatakan keukasaan mana sebagian atau seluruhnya dikuasakan

ne
ng

kepada sekretaris daerah, jadi jangan dipahami semua wewenang ada pada
kepala daerah, nggak boleh terjadi itu, jadi ahli tadi katakan delegation of

do
gu

authority mutlak terjadi, termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah,


nggak boleh dipegang oleh kepala daerah untuk menghindari terjadi
penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan kerugian terhadap
In
A

keuangan daerah;
- Bahwa terkait kesalahan prosedur dan sudah ada pemulihan jika dkaitkan
ah

lik

dengan Pasal 4 UU Tipikor, bahwa rekomendasi ini tidak ada urusan


dengan mengungkap unsur pidana, jadi nggak berlaku Pasal 4, beda
m

ub

dengan PDTT, diantaranya audit investigasi, audit investigasi ini dalam


rangka mengungkap unsur pidana baru berlaku Pasal 4 UU Tipikor;
ka

- Bahwa terkait pengertian minimum 2 alat bukti yang menjadi dasar


ep

seseorang menjadi Tersangka dalam UU Tipikor Pasal 2 ayat (1) dan ayat
ah

(3) hal itu bukan merupakan keahlian Ahli.


R

- Bahwa tujuan dari kegiatan perhitungan kerugian keuangan Negara seperti


es

yang ahli katakan audit investigasi yang merupakan bagian dari


M

ng

Pemeriksaan DenganTujuan Tertentu (PDTT) dalam rangka mengungkap


on

ada unsur pidana termasuk adanya kerugian keungan Negara. Itu yang ada
gu

Hal. 257 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didalam Undang-Undang BPK dan Undang-Undang Pemeriksaan

si
Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara;
- Bahwa Pasal 4 Undang-Undang 31 Tahun 1999 kalau yang menyangkut

ne
ng
tentang pemeriksaan kinerja tadi ahli katakan rekomendasi ujungnya yang
merekomendasikan pada Kepala Daerah agar siapa (panitia) yang
menyimpang (sehingga) terjadi kerugian keuangan daerah (melakukan)

do
gu pengembalian, itu administratif ahli katakan tidak ada unsur pidana, karena
itu ahli berpendapat Pasal 4 tidak bisa kena disitu, tidak menghilangkan

In
A
unsur pidana itu maksudnya Pasal 4 tidak berlaku disitu untuk laporan
penilaian kinerja;
ah

lik
- Bahwa Kepala Daerah tidak boleh melibatkan diri ke hal-hal yang telah
didelegasikan kembali karena sudah bukan urusannya lagi kan sudah
dilimpahkan.
am

ub
5. Prof.Dr.NUR BASUKI MINARNO, S.H., M.Hum ep
Di bawah sumpah, Ahli memberikan pendapat-pendapat sebagai berikut :
k

- Bahwa Ahli adalah Dosen Tetap Fakultas Hukum Unair Surabaya.


ah

- Bahwa terkait MoU KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan yang ditandatangani


R

si
29 Maret 2012, bahwa di kepolisian sudah dilakukan lid dan dik,
menetapkan tersangka adalah kepala Daerah A, digugat dipraperadilan lalu

ne
ng

putusannya dianggap penetapan tersangka tidak sah dan diperintahkan


oleh Pengadilan untuk dikeluarkan SP3, akan tetapi Kepolisian yang belum

do
gu

mengeluarkan SP3, apa status orang yang memenangkan praperadilan?)


kalau kita lihat di MoU tersebut yang pada intinya menyatakan bahwa kalau
Aparat Penegaak Hukum (APH) sudah melakukan penyelidikan dan
In
A

penyidikan maka yang bersangkutan mempunyai kewenangan akan


penyelidikan dan penyidikan. Artinya siapa yang pertama kali melakukan
ah

lik

penyidikan itulah lembaga yang (mempunyai) kewenangan untuk itu, yang


kedua Sprindik dan penetapan tersangka adalah kewenangan PTUN tapi di
m

ub

dalam UU Nomor 5 Tahun 1986, diperkecualikan bukan objek PTUN


sehingga untuk menguji keabsahan sprindik dan keabsahan penetapan
ka

tersangka ada pada wilayah prapreadilan karena bentuknya PTUN, maka


ep

ada asas namanya ius contrarius actus yang bsia membatalkan adalah
ah

pejabat yang membuat, artinya dengan putusan praperadilan yang


R

menyatakan Sprindik dan penetapan tersangka tidak sah, maka semestinya


es

harus ditindaklanjuti oleh Kepolisian untuk dikeluarkan SP3, kalau tidak


M

ng

dikeluarkan SP-3 secara hukum Sprindik itu masih tetap berlaku, seperti
on

halnya ada putusan pengadilan menyatakan sertifikat cacat tidak sah, tidak
gu

Hal. 258 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditindaklanjuti oleh BPN untuk mencabut sertifikat, maka secara hukum

si
sertifikat itu masih sah maka namanya ius contrarius actus;
- Bahwa manakala kalau Penyidik Kepolisian belum mengeluarkan SP3..

ne
ng
maka secara hukum surat perintah penyidikan atau penetapan tersangka itu
masih sah;
- Bahwa institusi lain misal Kejaksaan mengusut perkara yang sama dengan

do
gu sprindik yang berbeda adalah tidak bisa, karena ketiga instansi mempunyai
kewenangan yang sama maka keluar MoU, dalam MoU itu siapa yang

In
A
melakukan penyidikan pertama kali mereka lah yang mempunyai
kewenangan melakukan penyelidikan dan penyidikan, ketika sudah
ah

lik
ditangani Kepolisian maka instansi yang lain tidak berwenang melakukan
untuk itu;
- Bahwa akibat hukumnya jika kejaksaan atau KPK membuat sprindik dan
am

ub
melakukan proses penyidikan yaitu jika dalam UU Kejaksaan tidak ada
untuk mengambil alih, kalau di dalam UU KPK, kewenangan KPK salah
ep
satunya adalah melakukan supervisi kalau kita lihat Pasal 6, 8, dan 9 UU
k

KPK, tidak ada alasan KPK untuk men-take over perkara dalam kondisi
ah

seperti itu, bisa diambil alih oleh KPK manakala kalau perkara itu berlarut-
R

si
larut atau aparatnya yang melakukan penyelidikan dan penyidikan diduga
melakukan suatu tindak pidana korupsi, dalam konteks itu mestinya kalau

ne
ng

KPK mau mengambil alih, maka KPK melakukan praperadilan atas produk
yang dikeluarkan oleh Kepolisian yaitu SP3, tapi dalam hal ini Kepolisian

do
gu

tidak mengeluarkan SP-3, sehingga secara hukum, sprindik dan penetapan


tersangka yang dibuat oleh Penyidik masih on going, demikian juga kalau
KPK melakukan sprindik ada dua sprindik yang berlaku, oleh karena itu
In
A

maka tidak ada kepastian hukum, ada 2 sprindik yang berlaku ini Ahli bicara
secara hukum karena Kepolisan belum mengeluarkan SP3 atau belum
ah

lik

menyatakan sprindik tidak sah;


- Bahwa jika dibawa langsung ke pengadilan, kalau kita lihat dari sisi
m

ub

kewenangan, kalau dalam UU KPK jelas, salah satu kewenangannya


adalah melakukan supervisi yaitu melakukan pengawasan terhadap APH
ka

yang lain yaitu Kepolisian dan Kejaksaan apabila ada dugaan tadi, yaitu
ep

adanya tipikor yang dilakukan oleh APH atau perkara itu berlarut-larut maka
ah

KPK mempunyai kewenangan menarik perkara itu, semestinya kalau


R

Penyidiknya sudah mengeluarkan SP-3 maka KPK bisa mengajukan


es

praperadilan atas sprindik yang dikeluarkan oleh Penyidik karena KPK


M

ng

merupakan pihak ketiga yang berkepentingan sesuai putusan MK, tapi


on

karena Penyidik Polri tidak mengeluarkan SP-3 maka secara hukum


gu

Hal. 259 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sprindik maupun penetapan tersangka yang dikeluarkan oleh Kepolisian

si
demikian juga sprindik yang dikeluarkan KPK sama-sama jalan, jadi ada 2
sprindik yang berlaku untuk perkara ini;

ne
ng
- Bahwa perbedaan penyalahgunaan wewenang dalam hukum administrasi
dengan penyalahgunaan wewenang yang dimaksud dalam Pasal 3 atau 2
UU Tipikor, yaitu bahwa disertasi Ahli adalah penyalahgunaan wewenang

do
gu dalam pengelolaan daerah yang berimplikasi tindak pidan korupsi, Ahli tulis
dalam disertasi Ahli, sebetulnya konsep penyalahgunaan wewenang dalam

In
A
tipikor, di dalam hukum pidana tidak mengenal konsep penyalahgunaan
wewenang, penyalahgunaan wewenang adalah merupakan konsep dalam
ah

lik
hukum administrasi, kalau kita belajar hukum tipikor tidak bisa belajar
hukum pidana an sich, karena di dalam pasal-pasal pidana korupsi hampir
semuanya beraspek administrasi;
am

ub
- Bahwa oleh karena itu kita harus paham dulu apa konsep penyalahgunaan
wewenang itu, apa bedanya melawan hukum dengan penyalahgunaan
ep
wewenang, sebetulnya antara melawan hukum dengan penyalahgunaan
k

wewenang itu sama, melawan hukum genus-nya dengan penyalahgunaan


ah

wewenang spesies-nya, artinya melawan hukum yang dilakukan pejabat


R

si
bentuknya adalah penyalahgunaan wewenang, di dalam hukum
administrasi, wewenang itu meliputi wewenang terikat dan wewenang bebas

ne
ng

yang kita kenal dengan diskresi, kalau itu wewenang terikat maka
parameternya apakah terjadi penyalahgunaan wewenang atau tidak kita

do
gu

lihat apakah perbuatan itu bertentangan dengan UU secara tertulis atau


tidak, tapi kalau itu terkait dengan diskresi, maka ukurannya adalah Asas-
Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB);
In
A

- Bahwa di dalam hukum administrasi, namanya legalitas atau keabsahan


meliputi wewenang, prosedur, dan substansi, apakah cacat prosedur itu
ah

lik

sama dengan penyalahgunaan wewenang? Tidak, cacat prosedur itu cacat


legalitas, kalau catat prosedur baru berubah menjadi penyalahgunaan
m

ub

wewenang/ mal administrasi, manakala ada intens dari pejabat itu untuk
memperkaya sendiri, tapi kalau cacat prosedur itu hanya terkait kesalahan
ka

administratif atau cacat legalitas atau cacat keabsahannya, jadi cacat


ep

prosedur tidak serta merta merupakan perbuatan penyalahgunaan


ah

wewenang;
R

- Bahwa jika dikaitkan dengan Pasal 3 UU Tipikor, penyalahgunaan


es

wewenang kita lihat karakter wewenangnya, apakah itu wewenang terikat


M

ng

atau diskresi, kalau itu wewenang terikat maka parameternya adalah


on

apakah perbuatan yang dilakukan pejabat itu bertentangan dengan


gu

Hal. 260 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peraturan perundang-undangan atau tidak, tapi kalau itu terkait dengan

si
wilayah diskresi maka ukurannya adalah AAUPB, apa yang dilakukan
pejabat yang melakukan perbuatan melawan hukum yaitu bentuknya adalah

ne
ng
penyalahgunaan wewenang, jadi tidak mungkin seseorang melakukan
penyalahgunaan wewenang kalau yang bersangkutan tidak mempunyai
wewenang untuk itu, dalam hukum administrasi namanya asas spesialitas,

do
gu gampangnya dia melakukan wewenang itu tidak sesuai dengan tujuan
wewenang itu diberikan;

In
A
- Bahwa jadi dalam hukum administrasi lahirnya wewenang ada tiga, yaitu
atribusi, delegasi, mandat, kalau atribusi wewenang yang lahir karena
ah

lik
peraturan perundang-undangan, kalau delegasi itu adalah pelimpahan
wewenang, kalau mandat adalah penyerahan wewenang;
- Bahwa kalau delegasi, ada delegans ada delegatoris, delegans adalah
am

ub
orang yang melimpahkan wewenang, delegatoris adalah orang yang
menerima pelimpahan wewenang, kalau mandat ada Mandan ada
ep
Mandatoris, Mandans adalah orang yang menyerahkan kewenangan,
k

mandatoris adalah orang yang melaksanakan;


ah

- Bahwa kalau delegasi, maka yang bertanggung jawab adalah delegatoris


R

si
bukan pada delegan, kalau Mandat, maka yang bertanggung jawab adalah
Mandan orang yang menyerahkan wewenang tadi;

ne
ng

- Bahwa kalau Bupati membentuk suatu tim melaksanakan kegiatan tertentu,


pada dasarnya adalah delegasi bukan Mandat, artinya kalau delegasi maka

do
gu

maka yang bertanggung jawab atas kegiatan itu tim yang dibentuk Bupati
tadi;
- Bahwa kalau dalam pelaksanaan ada kesalahan prosedural dan substansi
In
A

maka yang seharusnya bertanggung jawab adalah penerima/pemberi


delegasi, kalau yang bertanggung jawab dalam kegiatan itu karena
ah

lik

bentuknya delegasi adalah delegatoris yaitu tim yang dibentuk Bupati kalau
itu, tapi perlu dilihat dalam administrasi tadi apakah tanggung jawab jabatan
m

ub

atau tanggung jawab pribadi, kalau terkait tanggung jawab jabatan


manakala ada kesalahan prosedur/ administratif, kalau itu berubah menjadi
ka

tanggung jawab pribadi kalau itu terjadi mal administrasi atau


ep

penyalahgunaan wewenang;
ah

- Bahwa konstruksinya dari delegasi yang bertanggung jawab adalah


R

delegatoris, karena delegatoris itu yang mengangkat, atau delegans adalah


es

kepala daerah, tentu saja kepala daerah diberikan kewenangan melakukan


M

ng

teguran terhadap tim yang dibentuk;


on

- Bahwa implikasi kalau Bupati melakukan teguran dan tidak melakukan


gu

Hal. 261 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terguran atas rekomendasi, artinya hanya sebatas administrasi saja, kalau

si
menurut Ahli masih dalam tataran administratif, sehingga memang kalau
kepala daerah yang mengangkat tim tadi dan dinilai tim tadi melakukan

ne
ng
kesalahan prosedur maka ada kewajiban hukum bagi yang mengangkatnya
melakukan teguran terhadap anak buahnya, jadi dalam tataran administratif
bukan melawan hukum atau tidak;

do
gu - Bahwa kalau Bupati sudah melakukan teguran dan sanksi administrasi,
maka artinya rekomendasi yang diberikan oleh BPK yang harus

In
A
ditindaklanjuti oleh delegans/ kepala daerah tadi;
- Bahwa terkait apakah kesalahan prosedur yang dilakukan panitia bisa
ah

lik
dimintai pertanggungjawaban kepada pihak ketiga yaitu pemilik tanah atau
kuasa penerima hak, ahli berpendapat bahwa di dalam tim pengadaan tentu
ada aturan yang memberikan kewenangan, apakah itu bentuknya peraturan
am

ub
presiden atau peraturan Kepala BPN, yang pada dasarnya mengatur
tentang wewenang, substansi, prosedur, bagaimana pengadaan itu
ep
dilakukan, artinya peraturan perundang-undangan yang berlaku ditujukan
k

kepada tim pengadaan bukan pada swasta/ pemilik lahan, kalau terjadi
ah

kesalahan prosedur maka menjadi tanggung jawab panitia bukan, bukan


R

si
kepada pemilik, karena aturan tidak mengatur pada pemilik tapi pada
panitia, sehingga kalau terjadi kesalaahan prosedur kesalahan pada tim

ne
ng

panitia pengadaan, bukan pada pemilik, tidak dapat diminta


pertanggungjawaban kepada pemilik;

do
gu

- Bahwa terkait dengan adanya audit lanjutan dengan rekomendasi perintah


dari BPK agar uang dikembalikan lalu dilakukan mekanisme pengembalian
uang itu yaitu oleh Sekda, maka dalam hal terjadi kerugian keuangan
In
A

negara/ keuangan daerah tidak serta merta merupakan tipikor. Kalau


kerugian keuangan negara/ daerah disebabkan perbuatan melawan hukum
ah

lik

atau penyalahgunaan wewenang itulah korupsi, kalau cacat prosedur


kemudian indikasinya ada kerugian keuangan negara itu bukan korupsi,
m

ub

maka dalam Pasal 59 ayat (1) dan (2) UU No. 1 Tahun 2004 menyatakan
Bendahara atau Pegawai Negeri yang bukan bendahara yang melakukan
ka

perbuatan melanggar hukum atau kelalaiannya yang menyebabkan


ep

kerugian keuangan negara wajib melakukan ganti rugi kepada negara,


ah

artinya bukan korupsi;


R

- Bahwa yang korupsi itu manakala ada perbuatan melawan hukum, ada
es

perbuatan penyalahgunaan wewenang yang berakibat merugikan keuangan


M

ng

negara;
on

- Bahwa kalau itu kesalahan prosedur kemudian merugikan keuangan


gu

Hal. 262 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negara/daerah maka wajib hukumnya menggantikan kerugian kepada

si
negara, kalau di dalam LHP BPK menyatakan bahwa di satu sisi cacat
prosedur, di sisi lain berimplikasi kerugian keuangan negara maka ada

ne
ng
kewajiban dari si pejabat tadi mengembalikan ganti rugi kepada negara,
kalau sudah dikembalikan ganti rugi kepada negara, selesai urusannya,
clean and clear artinya dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 maupun UU nomor

do
gu 17 Tahun 2003, itu sebetulnya adminstratif penalog, yang diupayakan
adalah upaya administratif, jadi hukum administrastif merupakan premum

In
A
remidium, sedangkan hukum pidana itu ultimum remidium, jadi yang
dikedepankan upaya administratif yaitu pengembalian ganti rugi kepada
ah

lik
negara, jadi tidak serta merta kalau ada kerugian keuangan negara maka itu
tindak pidana korupsi, harus dibedakan apakah kerugian keuangan negara
disebabkan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang,
am

ub
kalau dua itu terbukti dan ada kerugian keuangan negara maka itu tindak
pidana korupsi;
ep
- Bahwa dalam Pasal 4 UU Tipikor dikatakan pengembalian kerugian negara
k

sebagaimana Pasal 2 dan Pasal 3 tidak menghapuskan pidana, kalau


ah

pengembalian itu disebabkan perbuatan melawan hukum atau


R

si
penyalahgunaan wewenang maka pengembalian itu tidak menghapuskan
pidananya, di dalam konteks ini kerugian negara itu disebabkan karena

ne
ng

cacat prosedur dan ada rekomendasikan untuk mengembalikan kerugian


itu, maka itu tidak bermakna Pasal 4, jadi pengembalian itu adalah

do
gu

rekomendasi yang dibuat oleh BPK, jadi ada kewajiban hukum bagi panitia
pengadaan karena dia mendapatkan kewenangan delegasi dia harus
memulihkan kerugian keuangan negara, jadi tidak bisa pengembalian
In
A

kerugian itu dalam konteksnya Pasal 4 UU Tipikor;


- Bahwa lembaga yang memiliki otoritas untuk menguji perbuatan melawan
ah

lik

hukum dan penyalahgunaan wewenang dalam hal ini karena di dalam audit
BPK tidak ditemukan adanya penyalahgunaan wewenang atau perbuatan
m

ub

melawan hukum, yang ditemukan adalah cacat prosedur, yang dengan


cacat prosedur menghasilkan kerugian keuangan negara/ daerah, dengan
ka

dikembalikannya kerugian kepada kas daerah maka tidak ada lagi kerugian
ep

keuangan daerah, sehingga penyalahgunaan wewenang dan PMH tidak


ah

terpenuhi apalagi terkait telah dikembalikan kerugian negara sehingga


R

kerugian negara telah terpulihkan atau tidak terjadi lagi;


es

- Bahwa artinya pengembalian itu jangan ditafsirkan sebagaimana Pasal 4


M

ng

UU Tipikor karena kewajiban mengembalikan itu ada dasar yang


on

direkomendasi oleh BPK;


gu

Hal. 263 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait intervensi pemberi wewenang, konsepnya dalam hukum

si
administrasi, kalau sudah didelegasikan menjadi wewenang penuh pada
delegatoris, berbeda dengan mandat, kalau mandat karena ini penyerahan

ne
ng
wewenang, manakala mandatoris melakukan perbuatan menyimpang
menurut versinya mandans maka bisa ditarik wewenang itu oleh mandans,
jadi kalau itu delegasi menjadi wewenang sepenuhnya pada panitia;

do
gu - Bahwa terkait pengembalian oleh pihak ketiga atas LHP tahun 2012,
apakah masuk kategori pemulihan walau tidak tertulis kerugian negara atau

In
A
tidak, ahli berpendapat bahwa kalau memang dibaca secara letterlijk, tapi
kalau kita maknai dari rumusan itu BPK menemukan adanya kerugian
ah

lik
sejumlah itu yang harus dipulihkan/ dikembalikan, dalam hal ini kalau ada
pengembalian oleh pihak ketiga yang terkait masalah pengadaan lahan,
tidak ada masalah yang penting kas daerah telah dipulihkan kerugiannya;
am

ub
- Bahwa dalam hal ada penyetoran kembali tanah yang diperoleh masih
menjadii aset Pemda, kalau benar, hal tersebut malah menguntungkan
ep
daerah, artinya duitnya suruh dikembalikan tapi dapat tanah;
k

- Bahwa batasan limitatif dalam ketentuan Pasal 4 UU Tipikor adalah


ah

pengembalian ganti kerugian jangan serta merta dimaknai sebagaimana


R

si
Pasal 4 UU Tipikor, karena kalau pejabat tadi melakukan melanggar hukum
atau melakukan suatu kelalaian maka wajib hukumnya untuk

ne
ng

mengembalikan kerugian keuangan negara, lihat di Pasal 59 ayat (1), jadi


harus dibedakan, satu sisi melanggar hukum, satu sisi melawan hukum,

do
gu

kalau melawan hukum ada kerugian negara indikasinya tindak pidana


korupsi, tapi kalau itu melanggar hukum atau terjadi kesalahan prosedur
menimbulkan kerugian keuangan negara, wajib dikembalikan, sehingga
In
A

tidak mempunyai makna sebagimana Pasal 4 UU Tipikor;


- Bahwa dalam konteks pengembalian atas dasar rekomendasi apakah bisa
ah

lik

dikategorikan sebagai suatu percobaan, ahli berpendapat bahwa dalam


Pasal 15 UU Tipikor dikatakan pembantuan, percobaan, permufakatan
m

ub

jahat, dianggap sebagai delik yang selesai jadi ancaman pidananya sama,
dalam teorinya kalau percobaan itu ada niat melakukan suatu perbuatan
ka

pidana tapi tidak selesainya bukan kehendak dari dirinya sendiri, dalam
ep

konteks tadi, niat melakukan pidana nggak ada, ini kesalahan prosedur, dia
ah

mengembalikan tidak karena penyidikan dan penyelidan, tapi atas


R

rekomendasi dari BPK, sehingga pengembalian ganti kerugian atas


es

rekomendasi oleh BPK, itu tidak dapat dipakai sebagai tindak pidana
M

ng

percobaan, di dalam bidang korupsi;


on

- Bahwa yang dimaksud dengan menggunakan dana anggaran pendapatan


gu

Hal. 264 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belanja negara/ daerah adalah menggunakan anggaran yang ada dalam

si
APBN dan APBD;
- Bahwa definisi kerugian negara dalam Pasal 1 angka 22 UU Nomor 1

ne
ng
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, kerugian keuangan negara
adalah berkurangnya uang, barang, surat berharga, yang disebabkan
karena perbuatan melawan hukum atau kelalaiannya yang dapat dihitung

do
gu secara pasti;
- Bahwa lembaga yang berwenang menghitung kerugian negara jika

In
A
dipelajari dari sisi normatif, mulai dari UUD, UU Nomor 17 Tahun 2003
tentang keuangan negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
ah

lik
Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Negara, yang terakhir UU
Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, dari semua aturan itu menyatakan
am

ub
bahwa BPK adalah audit eksernal/ audit independen karena dibentuk oleh
UU, apakah BPKP mempunyai wewenang melakukan audit? sebetulnya
ep
tidak, BPKP itu audit kewenangannya diberikan oleh Keppres, BPKP adalah
k

melakukan pengawasan bukan auditor terhadap kerugian keuangan negara,


ah

kalau terjadi kebocoran tentu BPKP dapat dimintai pertanggungjawaban


R

si
pidananya karena bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh BPKP, dia
memiliki tugas pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara/

ne
ng

daerah;
- Bahwa langkah-langkah penyelesaian terhadap kerugian keuangan negara

do
gu

yaitu adanya kerugian keuangan negara tidak bisa serta merta merupakan
tipikor, kita lihat dulu penyebabnya, kalau itu PMH atau kelalaiannya atau
cacat prosedur maka ada kewajiban bagi pejabat untuk mengganti kerugian,
In
A

bila sudah, maka itu clean and clear;


- Bahwa tapi manakala itu perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan, ada
ah

lik

kerugian keuangan negara dan dikembalikan maka berlaku Pasal 4 (UU


Tindak pidana korupsi);
m

ub

- Bahwa pengembalian kerugian itu tidak mesti dimaknai Pasal 4 (UU Tipikor)
kita lihat dulu penyebabnya seperti apa, bisa jadi dalam pengelolaan
ka

keuangan daerah karena kesalahan administratif menimbulkan kerugian,


ep

kalau kesalahan administratif menimbulkan kerugian itu tidak bermakna


ah

tindak pidana korupsi, tapi dia punya kewajiban mengganti kerugian kepada
R

negara/ daerah;
es

- Bahwa yang dimaksud minimum 2 alat bukti dalam menetapkan seseorang


M

ng

sebagai tersangka tindak pidana korupsi terhadap unsur Pasal 2 dan Pasal
on

3 UU Tipikor yaitu deliknya di dalam Pasal 2 dan 3 UU Tipikor adalah


gu

Hal. 265 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang, melawan hukum dan

si
penyalahgunaan wewenang itu mengakibatkan adanya kerugian, maka dua
alat bukti yang diperlukan untuk membuktikan apakah perbuatan terdakwa

ne
ng
itu memenuhi Pasal 2 atau Pasal 3, alat bukti ini harus terkait dengan dua
hal tadi, yang bisa membuktikan itu melawan hukum dan penyalahgunaan
wewenang yang kedua adalah audit kerugian keuangan negara;

do
gu - Bahwa terkait adanya LHP yang merekomendasi kepada Bupati untuk
menegur panitia pengadaan lalu memberi peringatan tertulis dan meminta

In
A
kepada pengadaan untuk mempertanggungjawabkan uang yang telah
dikeluarkan, lalu ada LHP yang isinya untuk dilakukan pemulihan kerugian,
ah

lik
apakah kalau di lihat dari laporan ini, apakah pernyataan kerugian negara
menurut hukum administratif atau tipikor, ahli berpendapat bahwa kalau lihat
dalam UU BPK, kalau BPK dalam melakukan suatu ditemukan indikasi
am

ub
tindak pidana, maka BPK wajib menyerahkan kepada APH, artinya bahwa
kalau BPK tidak menyerahkan ke APH menurut pandangan BPK di situ ada
ep
kerugian tapi kerugian bukan disebabkan karena melawan hukum, maka di
k

situ BPK memberikan rekomendasi agar pejabat yang bersangkutan


ah

mengembalikan ganti rugi itu kepada negara atau daerah;


R

si
- Bahwa terkait jika tidak ada laporan kepada APH karena BPK sudah
memberikan pendapat bahwa ini cacat prosedur, jadi logikanya BPK tidak

ne
ng

menyampaikan kepada APH, cukup diselesaikan mengembalikan kerugian


kepada kas daerah, jadi kalau dalam kesimpulannya menyatakan ada

do
gu

perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang maka BPK


akan menyerahkan kepada APH;
- Bahwa terkait trend pemberantasan tindak pidana sekarang ini asset
In
A

recovery, pemulihan, atau penghukuman , ahli berpendapat bahwa di dunia


manapun juga nggak ada rumusan Pasal 2 atau Pasal 3, UU Tipikor
ah

lik

Indonesia, dalam negara lain, tindak pidana korupsi itu suap, dalam UU
Tipikor kita ada Pasal 2 dan Pasal 3, kalau Ahli lihat esensinya upaya
m

ub

negara secara optimal mengembalikan ganti kerugian terhadap uang yang


dikorupsi, contohnya putusan pembebasan tidak menghapuskan hak bagi
ka

Jaksa untuk menuntut ganti kerugian itu sebetulnya yang dituju adalah asset
ep

recovery bukan memidanakan, karena di dunia manapun penelitian


ah

mengatakan bahwa dengan dipenjara tidak menghapuskan/ menghilangkan


R

kejahatan, malah penjara adalah sekolah bagi penjahat.


es

- Bahwa ahli sering kali mengkritisi tentang subjek (hukum) dari Pasal 2 dan
M

ng

Pasal 3. Dikatakan di dalam Pasal 1 setiap orang itu adalah orang atau
on

korporasi, korporasi itu badan hukum dan non badan hukum. Kalau itu
gu

Hal. 266 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
subjek dalam Pasal 2 badan hukum bisa melakukan perbuatan melawan

si
hukum, tapi yang jadi pertanyaan adalah kalau badan hukum bisa tidak
melakukan penyalahgunaan wewenang, tidak mungkin. Yang bisa

ne
ng
melakukan penyalahgunaan wewenang itu adalah mereka yang mempunyai
wewenang publik yaitu pejabat, tapi tidak semua pegawai negeri itu bisa
melakukan penyalahgunaan wewenang, misalnya tukang sapu (yang

do
gu seorang) pegawai negeri tapi dia tidak mempunyai wewenang sehingga
tidak bisa dikatakan dia melakukan penyalahgunaan wewenang. Tapi kalau

In
A
pejabat yang melakukan perbuatan melawan hukum bentuknya adalah
penyalahgunaan wewenang. Makanya seringkali ahli katakan mestinya
ah

lik
Pasal 3 itu dibuang saja, hanya Pasal 2 saja melawan hukum, karena nanti
ini akan menimbulkan kerancuan dalam berpikir. Misalnya PT melakukan
penyalahgunaan wewenang gaimana? karena dia tidak punya wewenang.
am

ub
Yang bisa melakukan penyalahgunaan wewenang adalah pejabat yang
memiliki wewenang publik. Jadi kalau ahli simpulkan Pasal 3 subjek
ep
deliknya adalah pegawai negeri atau penyelenggara negara atau dengan
k

kata lain pejabat negara;


ah

- Bahwa apabila penyidik tidak menerbitkan SP3, meskipun sudah ada


R

si
putusan praperadilan seperti itu (menyatakan sprindik dan penetapan itu
tidak sah), apakah penyidik (penyidik yang pertama) dapat tetap

ne
ng

melanjutkan penyidikannya? maka yang perlu dipertanyakan adalah dengan


putusan pra peradilan menyatakan sprindik sama penetapan itu tidak sah,

do
gu

apakah secara otomatis sprindik sama penetapan tersangka tidak sah?


tidak, tetap itu masih berlaku. Makanya tadi dalam hukum administrasi ada
prinsip ius contrarius actus, putusan itu tidak berlaku kalau dibatalkan oleh
In
A

pejabat yang membuatnya. Makanya dalah hukum administrasi juga ada


namanya praduga rechmatig dianggap sah kalau tidak dibatalkan oleh
ah

lik

pejabat yang membuatnya, itu prinsipnya. Jadi kalau sudah dinyatakan tidak
sah mestinya harus ditindaklanjuti oleh penyidiknya untuk mengeluarkan
m

ub

SP3, tadi kan sudah ahli berikan analogi kalau misalnya sertifikat dinyatakan
cacat, tidak sah, apakah seketika itu dinyatakan batal demi hukum, tidak,
ka

PBN harus mengeluarkan keputusan bahwa SHM itu batal;


ep

- Bahwa secara normatif, penyidik masih dapat melanjutkan penyidikannya


ah

berdasarkan sprindik yang sudah dinyatakan dalam praperadilan tidak sah.


R

- Bahwa delegant dan delegatoris, karena sudah dilimpahkan kewenangan itu


es

maka menjadi tanggung jawab sepenuhnya pada delegatoris;


M

ng

- Bahwa jika si delegan tadi sudah melimpahkan wewenang itu pada


on

delegatoris tapi delegan masih ikut campur di dalam urusan delegatoris, itu
gu

Hal. 267 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut pendapat ahli adalah melampaui kewenangan.

si
- Bahwa yang lebih mengikat secara hukum antara pihak yang berwenang
dalam menentukan kerugian negara atau hasil perhitungan dari pihak umum

ne
ng
menurut peraturan perundangan menurut ahli harus dilihat siapa lembaga
yang mempunyai kewenangan yang akan menghasilkan produknya itu sah
atau tidak, karena jika hasilnya/produknya bagus tetapi tidak berwenang

do
gu maka hasilnya juga tidak sah. Jadi yang paling utama adalah lembaga
tersebut harus mempunyai legitimasi kewenangan berdasarkan peratuan

In
A
perundangan;
- Bahwa berdasarkan cerita yang sering ahli dengar, temuannya dilakukan
ah

lik
oleh BPK karena yang sering melakukan audit rutin itu adalah BPK,
makanya ahli sering mengkritik bahwa apa yang disampaikan dalam web-
nya BPK itu belum final, karena didalam laporan BPK itu ada tenggang
am

ub
waktu bagi terperiksa untuk memberikan sanggahan karena bisa saja dalam
temuan yang pertama itu sudah disanggah oleh si terperiksa (dan hasilnya
ep
dinyatakan) clear. Tetapi tidak dimuat dalam web-nya BPK. Atas dasar
k

temuan itu yang sering saksi lihat aparat penegak hukum tidak menanyakan
ah

kepada BPK, tetapi menanyakan kepada BPKP. Sehingga bisa terjadi


R

si
perbedaan pendapat antara BPK dengan BPKP yang semestinya jika dalam
LHP BPK ada kerugian negara maka ditanyakan kepada BPK kenapa timbul

ne
ng

kerugian ini, jangan menanyakan kepada “tetangga sebelah” (BPKP).


Menurut pendapat ahli itu yang menimbulkan kerancuan.

do
gu

6. Dr.MUDZAKIR, S.H., M.H

Di bawah sumpah, Ahli memberikan pendapat-pendapat sebagai berikut :


In
A

- Bahwa pekerjaan Ahli adalah anggota Dewan Pertimbangan Akademik S2


dan S3 Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam (UII)
ah

lik

Yogyakarta.
- Bahwa yang dimaksud dengan minimum 2 alat bukti yang menjadi dasar
m

ub

penetapan tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi Pasal 2 ayat (1)
dan Pasal 3 UU Tipikor adalah penetapan tersangka itu harus dimulai dari
ka

penyidikan, produk penyidikan ada 2, mengumpulkan bukti-bukti untuk


ep

membuktikan unsur-unsur tindak pidana baru kemudian mencari siapa


ah

pelaku tindak pidana, dan siapa yang harus bertanggung jawab, untuk
R

sampai pada penetapan siapa yang bertanggung jawab itu harus minimum
es

dua alat bukti, barulah menetapkan tersangka berdasarkan 2 alat bukti,


M

ng

yaitu dua alat bukti primair artinya memiliki kekuatan hukum yang utama/
on

menentukan bahwa seseorang adalah pelaku kejahatan, jadi bukan asumsi


gu

Hal. 268 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tapi harus dengan 2 alat bukti yang memiliki kekuatan hukum primair untuk

si
menetapkan bahwa seseorang itu adalah pelaku kejahatan;
- Bahwa dengan 2 alat bukti itu yakin dialah pelaku kejahatan dan dialah yang

ne
ng
harus bertanggung jawab, alat buktinya formil dan materiil, formilnya itu
proses peralihan harus sah dan yang kedua adalah alat bukti itu memang
jenisnya sah menurut hukum acara pidana sebagai hukum pembuktian dan

do
gu memiliki kekuatan hukum yang primair dalam pembuktian suatu unsur
pokok dari suatu tindak pidana, kalau itu terhadap tersangka memiliki

In
A
kekuatan hukum primair seseorang itu sebagai tersangka/ sebagai pelaku
kejahatan;
ah

lik
- Bahwa terhadap orang yang ditetapkan statusnya tersangka oleh Polda dan
telah memenuhi 2 alat bukti, 2 alat bukti ini diuji keabsahannya melalui
gugatan praperadilan yang hasilnya penetapan tersangka tidak sah dan
am

ub
dibatalkan, apakah bisa dilanjutkan proses penyidikan oleh KPK atau
Kejaksaan yang melakukan penyidikan atas hal yang sama, atas hal
ep
tersebut ahli berpendapat dalam hal suatu proses penetapan tersangka oleh
k

praperadilan sebagai hal yang tidak sah, maka semua hal yang terkait
ah

dengan tersangka adalah semuanya tidak sah, karena semua yang terkait
R

si
dengan upaya paksa itu ditentukan oleh status seseorang sebagai
tersangka sehingga dengan demikian, semua produk hukum yang terkait

ne
ng

status orang sebagai tersangka yang tidak sah tadi maka dengan sendiri
juga ikut yang tidak sah;

do
gu

- Bahwa atas dasar itu jadi menurut Ahli adalah karena dia tidak sah maka
perkara harus berhenti pada saat itu, kalau perkara berhenti apakah bisa
dibuka kembali? prinsipnya tidak bisa, kecuali ada alat bukti baru, yang alat
In
A

bukti baru itu kemudian bisa membuka, mempunyai kekuatan hukum primair
sehingga bisa membuka suatu perkara itu, ini sering sekali
ah

lik

diterjemahkannya keliru, alat bukti baru itu bukan memperbarui alat bukti,
baru itu novum yang sebelumnya tidak ada menjadi ada, jadi bukan baru
m

ub

karena diformat baru, bukan seperti itu, atas dasar pertimbangan tersebut
menurut Ahli prinsipnya tidak bisa kecuali menemukan novum dan
ka

mempunyai kekuatan yang primair, yang menentukan dia sebagai seorang


ep

tersangka, tentu saja kembali lagi kalau ingin menetapkan seseorang


ah

sebagai tersangka, unsur-unsur tindak pidana sudah cukup atau belum,


R

karena tersangka itu doktrinnya adalah sebagai tahapan kedua setelah


es

proses pembuktian setelah tahapan pertama, jadi perbuatan dia dibuktikan


M

ng

dulu baru penetapan tersangka;


on

- Bahwa jadi itu, kalau itu memulai kembali berarti harus ada sprindik baru
gu

Hal. 269 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lagi, karena produk yang tadi tidak sah, atas dasar itu maka kalau mau ada

si
ditemukan novum maka dia harus ada sprindik baru yang harus
memperbaharui proses-proses atas produk yang dinyatakan tidak sah;

ne
ng
- Bahwa boleh tidaknya diambil alih oleh Penyidik yang lain, yaitu bahwa
pada prinsipnya yang bertanggung jawab adalah penyidik yang
bersangkutan, kalau di-take over diambil lain produknya putusan pengadilan

do
gu belum diselesaikan, tiba-tiba diambil orang lain, yang kemudian langsung
dilanjuti dengan penyidikan itu tidak boleh, jadi sesuatu yang oleh putusan

In
A
dinyatakan tidak sah, maka perkara itu gugur, kalau tidak maka tidak
menghormati lembaga pengadilan, dengan demikian lembaga manapun
ah

lik
harus menghargai putusan itu, jadi harus diikuti dulu putusan praperadilan
baru dicarilah bukt-bukti lainnya kalau memang ada, kalau tidak ada hargai
putusan itu;
am

ub
- Bahwa ini pengalaman Ahli ternyata itu hanya dibungkus, orang sudah
diperiksa, diganti lagi pemeriksaannya dengan kop baru terus kemudian itu
ep
bukti baru, kaget juga Ahli, nggak ada teori seperti itu, yang ada itu novum,
k

novum itu nggak ada sebelumnya;


ah

- Bahwa sebagai contoh Bupati punya otoritas kewenangan menjalankan


R

si
roda pemerintahan, lalu membentuk panitia pengadaan untuk
pembangunan bandara, yang kemudian Bupati delegasikan kewenangan

ne
ng

kepada panitia, lalu dalam pelaksanaannya ada kesalahan prosedural dan


mekanisme, tanggung jawabnya ada pada pemberi atau penerima

do
gu

delegasi? Atas contoh tersebut, ahli berpendapat bahwa pada prinsipnya


kalau ada kegiatan dan sudah ada delegasi, jadi tanggungjawab diserahkan
kepada orang yang menerima delegasi, jadi kalau misal pimpinan daerah
In
A

memberi arahan-arahan dari kepala daerah, artinya arahan itu tanggung


jawab dari kepala daerah memberi pengarahan-pengarahan, yang Ahli lihat
ah

lik

kalau itu arahan-arahan dalam rangka mempercepat, mengawasi,


mengontrol, dan sebagainya itu adalah tindakan Kepala Daerah;
m

ub

- Bahwa kalau yang menerima delegasi sudah menjalankan tugas-tugasnya


terjadi kesalahan dalam pengadaan barang jasa atau pengadaan tanah,
ka

tugas dari awal sampai akhir yang didelegasikan itu namanya proses
ep

administrasi, dan oleh sebab itu jika terjadi hal-hal yang melanggar dari
ah

hukum administrasi itu masuklah namanya pelanggaran hukum administrasi


R

dan sanksinya adalah administrasi, selama ini identik perbuatan melawan


es

hukum (PMH) administrasi dengan PMH pidana;


M

ng

- Bahwa Presiden pernah membuat pernyataan yang tegas bahwa melawan


on

hukum adminstrasi adalah administrasi, melawan hukum perdata adalah


gu

Hal. 270 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perdata, melawan hukum pidana adalah pidana, jadi kalau ada melawan

si
hukum adminstrasi tanggung jawabnya administratif kepada orang yang
menerima delegasi tadi, dan kalau itu terjadi pelanggaran administrasi

ne
ng
diselesaikan melalui mekanisme hukum administrasi jika ada sanksi,
sanksinya administrasi
- Bahwa misal dalam proses pengadaan tanah ada pelanggaran administrasi,

do
gu maka ada proses selanjutnya yaitu proses keperdataan, proses
keperdataan adalah proses dari kepanitiaan itu tadi hubungannya dengan

In
A
rekanan pemilik tanah, jadi ini hubungan antar keduanya ini dikenal dengan
hubungan keperdataan, kalau hukum keperdataan ada masalah
ah

lik
diselesaikan secara perdata, yang ujung terakhir adalah pembatalan
perjanjiian dan pengenaan ganti kerugian, kalau itu manajemen kolektif itu
tanggung jawab panitia secara keseluruhan yang itu bisa tanggung jawab
am

ub
kepada pemerintah daerah;
- Bahwa terkait dengan pemberi kewenangan/pemberi delegasi dalam
ep
melakukan intervensi/koordinasi untuk mempercepat proses sebagainya,
k

ahli berpendapat bahwa intervensi itu perbuatan negatif, sedangkan


ah

koordinasi, dan sebagainya adalah perbuatan positif, seorang pejabat


R

si
melakukan koordinasi itu adalah kewajiban, mengontrol, dan sebagainya,
walaupun dia melakukan delegasi, tapi tanggung jawab akhir kegiatan

ne
ng

penyelenggaraan pembangunan ada pada kepala daerah, maka kewajiban


menegur, memproses, mempercepat, memberi solusi maalah adalah tugas

do
gu

kepala daerah;
- Bahwa yang disebut intervensi itu adalah perbuatan yang negatif, intervensi
selalu akan berakhir sebagai suatu yang dikenal dengan mendorong orang
In
A

melakukan perbuatan menyalahgunakan wewenang atau melanggar


hukum, terminologinya sama dengan suap, suap itu memberi sesuatu
ah

lik

supaya menyalahgunakan wewenangnya;


- Bahwa intervensi itu adalah suatu campur tangan seseorang secara
m

ub

melawan hukum dan tujuannya adalah melakukan perbuatan melawan


hukum yang bertentangan dengan tugas-tugas yang ada, itu namanya
ka

intervensi;
ep

- Bahwa misalnya seseorang melakukan intervensi pada Hakim, seharusnya


ah

putus A karena diintervensi jadi putus B, ini namanya intervensi, tapi kalau
R

mendorong semua orang agar melaksanakan tugas-tugas yang sebaik-


es

baiknya dan kalau ada masalah diberi solusi, itu namanya koordinasi dan
M

ng

tanggung jawab seorang kepala daerah, ini harus dibedakan;


on

- Bahwa intervensi jelas perbuatan melawan hukum tetapi seorang pejabat


gu

Hal. 271 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seorang pimpinan Kepala Daerah wajib melakukan koordinasi, memberikan

si
petunjuk, dan arahan demi suksesnya kegiatan-kegiatan yang telah
dirancang oleh daerah;

ne
ng
- Bahwa tindakan memberi arahan dan sebagainya adalah tindakan dari
tanggung jawab kepala daerah;
- Bahwa intervensi itu biasanya tidak diminta karena intervensi tidak diminta

do
gu maka intervensi adalah perbuatan yang negatif yang dilakukan oleh pihak
yang melakukan intervensi, kalau diminta itu petunjuk untuk dimintakan

In
A
solusi dan sebagainya, tidak ada ceritanya orang minta diintervensi;
- Bahwa apabila proses pengadaan sudah dilaksanakan dan kemudian hari
ah

lik
ada temuan BPK bahwa dianggap proses yang dilakukan panitia menyalahi
prosedur yang ada, sehingga ada rekomendasi agar Bupati meminta
melakukan teguran, terkait hal tersebut ahli berpendapat bahwa hasil audit
am

ub
umum terhadap laporan pertanggungjawaban keuangan melahirkan
beberapa rekomendasi, yang paling ringan rekomendasi, memperbaiki tata
ep
susun laporan pertanggungjawaban kategori yang berat, yang pertama
k

adalah terjadi kerugian keuangan negara, maka diduga akibat perbuatan


ah

mal administrasi, solusinya apa? perbaiki laporan pertanggungjawaban,


R

si
kalau laporan diperbaiki sesuai rekomendasi BPK, lalu clear dan selesai lalu
lapor kepada BPK, bahwa laporan ini yang sudah diperbaiki dan seterusnya,

ne
ng

maka ujung terakhir maka sudah selesai, clean and clear, yang kedua
adalah mal administrasi, ini merugikan keuangan negara dan kemudian oleh

do
gu

BPK rekomendasi perbaiki administrasi dan kembalikan kerugian keuangan


negara, kalau itu sudah ada rekomendasi seperti itu harus ada dilakukan
follow up yaitu perbaikan administrasi yang kemudian kerugian keuangan
In
A

negara dibebankan kepada orang yang bertanggung jawab dalam yang oleh
BPK disebutkan di situ barulah kemudian dipulihkan kembali kerugian
ah

lik

keuangan negara, maka setelah diperoleh kembali, maka laporan lagi


bahwa laporan BPK kerugian negara telah dipulihkan maka laporan itu
m

ub

dinyatakan clean and clear;


- Bahwa yang ketiga, laporan itu hasilnya adalah diduga terjadi tindak pidana
ka

sebagai perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara dan


ep

oleh BPK laporan itu diserahkan ke aparat penegak hukum yang terkait
ah

proses penyelidikan dan penyidikan, kalau itu sudah dilakukan maka


R

Penyidik melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah dugaan BPK RI


es

sudah benar atau tidak benar, kalau benar ditindaklanjuti dengan audit
M

ng

investigasi dalam rangka pembuktian perkara pidana, maka hasil audit


on

menentukan kembali apakah itu dugaan terjadinya pidana benar/ tidak yang
gu

Hal. 272 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menentukan juga BPK RI lagi karena terkait laporan pertanggungjawaban

si
keuangan, maka dan kalau itu setelah dilakukan audit investigatif itu tidak
benar maka perkara di-close itu artinya clean and clear, kalau itu diduga ada

ne
ng
tindak pidana maka hasil audit bisa jadi bukti awal terjadinya perbuatan
melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang yang terkait timbulnya
kerugian keuangan negara;

do
gu - Bahwa kalau mal administrasi, rekomendasinya adalah misalnya batalin
perjanjian pelepasan hak atas tanah tersebut, karena proses administrasi

In
A
tidak benar, jadi ada rekomendasi pembatalan secara sepihak, itu artinya
apa? Orang/ pejabat yang bertanggung jawab yang melakukan pelaksanaan
ah

lik
rekomendasi tadi berarti dia telah melaksanakan kewajibannya untuk
melaksanakan rekomendasi BPK RI dan kalau sudah dilaksanakan maka
harus lapor kembali kepada BPK dan BPK akan menerbitkan surat
am

ub
keterangan yang intinya adalah dia sudah clear and clean, jadi yang seperti
ini kaitannya dengan hukum administrasi terkait dengan
ep
pertanggungjawaban keuangan negara
k

- Bahwa kesimpulannya pelaksanaan rekomendasi BPK itu kata kunci, kalau


ah

itu sudah dilaksanakan sekecil atau sebesar apapun, maka hal yang terkait
R

si
pokok masalah harus dinyatakan clear and clean, maka perkara harus di-
close karena secara hukum administrasi sudah selesai;

ne
ng

- Bahwa (terkait rekomendasi BPK sudah dilaksanakan clean and clear belum
ada penyidikan, dan belum ada tersangka, dan BPK tidak menyerahkan

do
gu

hasil rekomendasi ke APH, apakah dapat diseret ke proses penyidikan) jadi


kalau itu sudah diselesaikan rekomendasi BPK, jadi otoritas memeriksa itu
BPK dan sudah menyatakan berarti clear and clean, berarti clear and clean
In
A

tapi kalau misalnya itu diundangkan audit yang lain untuk melakukan
penghitungan kerugian negara itu keliru, dalam hukum pidana tidak boleh
ah

lik

ada maksud dan tujuan menghitung kerugian negara semata-mata,


untungnya nggak dimasukkan, ini nggak boleh;
m

ub

- Bahwa jadi kalau dalam hukum pidana kalau melakukan audit itu objektif,
bisa diuji oleh siapa saja itu objektif, ilmiah berdasarkan bukti otentik dan
ka

objektif. Jadi kalau misalnya sudah clear and clean yang sudah selesai
ep

urusan itu, tidak boleh diganggu siapapun, bisakah orang itu dinyatakan
ah

melawan hukum dalam hukum pidana? Tidak bisa, apalagi di situ tidak ada
R

rekomendasi itu diduga sebagai tindak pidana, apalagi misalnya


es

rekomendasi pembatalan kontrak, sebetulnya yang rugi kalau itu pengadaan


M

ng

tanah adalah pemilik tanah, karena sudah terima duit tapi dibatalin,
on

mestinya negara membayar yang bersangkutan karena membatalkan


gu

Hal. 273 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kontrak, tapi kalau itu sudah dikembalikan dan uang sudah dikembalikan

si
berdasarkan otoritas dari BPK RI harus dikembalikan, jadi itu sudah selesai
dilakukan, prosedur administrasi sudah selesai, sehingga clean and clear,

ne
ng
artinya clean and clear tidak ada masalah hukum administrasi negara
apalagi masalah dalam hukum pidana;
- Bahwa misalnya APH meminta audit kembali, dan hasil audit di dalam

do
gu kesimpulannya seluruh kerugian negara sudah dipulihkan, jadi tidak ada lagi
kerugian, baik kerugian daerah/ negara, maka terkait tindakan APH tersebut

In
A
ahli berpendapat bahwa kalau itu Penyidik mestinya menghormati yang lain,
institusi yang lain yang dia punya kompeten untuk itu yang kalau instansi
ah

lik
kompeten sudah menyatakan clean and clear tidak masalah, Penyidik tidak
boleh memaksa itu perbuatan melawan hukum menurut Penyidik, seperti
itu, harus dihormati clean and clear itu, karena BPK dasarnya konstitusi,
am

ub
lembaga-lembaga yang tidak konstitusi harus tunduk pada lembaga yang
dasarnya konstitusional, di situ tidak ada pelanggaran hukum pidana,
ep
apalagi kalau misalnya sudah dilakukan audit dua kali berarti, yang satunya
k

audit investigatif;
ah

- Bahwa audit investigatif produk terakhir dalam dugaan perkara pidana,


R

si
kalau itu sudah clean and clear berarti sudah close perkara itu jangan ada
pidana-pidana yang masuk di dalamnya di situ;

ne
ng

- Bahwa (terkait aset sudah tercatat menjadi milik daerah, uang sudah
dikembalikan, itu negara untung/ rugi?) dalam hukum pembatalan secara

do
gu

sepihak yang semestinya yang dirugikan adalah pemilik tanah kalau itu
pelepasan tanah, tapi karena sekarang masuk dalam dokumen negara
yakni aset negara, berarti pada saat itu aset negara tambah, yakni sebidang
In
A

tanah yang hasil proses pengadaan tanah, jadi saat masih tercatat dalam
dokumen negara berarti negara diuntungkan karena itu;
ah

lik

- Bahwa terkait pertanyaan mengenai pemulihan yang dilakukan oleh orang


yang bukan tersangka dan atas adanya rekomendasi yang disampaikan
m

ub

oleh Bupati kepada Sekda agar melakukan pengembalian, sehingga orang


itu mengembalikan kepada kas daerah, apa perbedaan antara pemulihan
ka

yang dilakukan oleh orang yang bukan pelaku tindak pidana/ tersangka
ep

dengan pengembalian yang dimaksud dalam Pasal 4 UU Tipikor, ahli


ah

berpendapat bahwa kalau orang/pejabat melaksanakan rekomendasi dari


R

BPK karena terjadi mal administrasi dalam pengadaan barang dan jasa dan
es

rekomendasinya dipulihkan kembali dengan membatalkan perjanjian/


M

ng

pengadaan barang dan seterusnya, maka pejabat itu harus melaksanakan


on

rekomendasi yang dibuat oleh BPK melalui mekanisme aturan yang berlaku,
gu

Hal. 274 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kalau dia tidak melaksanakan rekomendasi dari BPK RI, maka pejabat yang

si
bersangkutan bisa dikenakan sanksi pidana;
- Bahwa pemulihan kerugian keuangan negara atas dasar rekomendasi BPK

ne
ng
RI diberi jeda waktu paling lama 24 bulan atau dua tahun, kalau itu diberi
jeda waktu 2 tahun, kalau itu bisa selesai 1 tahun tentu bagus, maka selama
dua tahun itu masuk kewajiban dalam ranah hukum administrasi, kewajiban

do
gu hukum administrasi dilakukan dengan jeda waktu paling lama dua tahun;
- Bahwa karena ini kewajiban hukum administrasi yang harus dilakukan lewat

In
A
salama waktu 24 bulan, maka yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi
hukum pidana 1,5 tahun, oleh karena itu dalam jeda waktu 24 bulan maka
ah

lik
tindakan apapun yang terkait kewajiban tidak boleh diintervensi atau dinilai
perbuatan melawan hukum yang dikonstruksi hukum yang lain misalnya
pidana, karena ranah hukum administrasinya masih on;
am

ub
- Bahwa kalau keperdataannya masih on tidak boleh masuk perbuatan
melawan hukum pidana dan seterusnya, maka pidana nggak boleh masuk,
ep
maka itu tidak tidak boleh masuk hukum yang lain kalau masalah
k

keperdataan/ pengembalian belum dilakukan sampai batas waktu 24 bulan,


ah

setelah itu kita bicara kalau ada sanksinya, sanksi dalam konteks melanggar
R

si
hukum karena tidak melaksanakan rekomendasi BPK RI, maka lahirlah
nanti gugatan dan seterusnya;

ne
ng

- Bagaimana itu kalau satu tahun sudah dipulihkan? Berarti satu tahun itu
sudah dilakukan kewajiban lapor kepada BPK bahwa itu sudah dilakukan

do
gu

dengan menunjukkan bukti-bukti pertanggungjawaban itu maka biasaya


BPK akan menerbitkan clean and clear, maka tidak boleh dinaikkan perkara
pidana;
In
A

- Bahwa seandainya ada pidanapun, pidana itu karena lebih 24 bulan dan
dan itupun dikenakan kepada pejabat yang disebutkan dalam rekomendasi
ah

lik

itu.
- Bahwa terkait dengan pertanyaan kepada pihak ketiga apakah bisa
m

ub

dikenakan, ahli berpendapat bahwa dengan swasta itu tanggung jawabnya


keperdataan, kalau berdasarkan rekomendasi BPK harus keputusan
ka

sepihak, yang dirugikan adalah pemilik tanah/ barang karena diputuskan


ep

sepihak, kalau diputuskan harus kedua belah pihak, kalau diputuskan


ah

sepihak berarti yang memutus sepihak harus mengganti kerugian dalam


R

hukum perdatanya begitu, kalau yang bersangkutan tidak mau


es

menguntungkan negara;
M

ng

- Bahwa hubungan dengan pihak lain itu hubungan keperdataan harus


on

diselesaikan dengan hubungan keperdataan, pengadaan barang dan jasa


gu

Hal. 275 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungannya kontrak, kalau kontrak masih on tidak bisa masuk hukum

si
pidananya, karena itu hukum perdata masih on, kalau misalnya saja
wanprestasi itu masih perdata;

ne
ng
- Bahwa kalau dalam pengadaan barang dan jasa maka akhir dari proses itu
adalah ketika barang dan jasa sudah terjadi penyerahan tahap akhir, kalau
penyerahan tahap akhir sudah dilakukan pengawasan sedemikian rupa

do
gu masih ada tersembunyi di dalamnya, di situ ada kemungkinan terjadinya
dugaan tindak pidana;

In
A
- Bahwa terkait pertanyaan apakah pengembalian atas dasar rekomendasi
dapat dikategorikan sebagai suatu percobaan, ahli berpendapat bahwa
ah

lik
dalam delik percobaan di atur dalam Pasal 53 KUHP, syarat dalam
percobaan harus ada unsur, ada niat, ada permulaan pelaksanaan dan tidak
selesainya permulaan pelaksanaan bukan atas kehendaknya sendiri,
am

ub
syaratnya ada niat, niat itu pembentuk kesengajaan jahat, niatnya harus
jahat yaitu mens rea, dan kemudian dilaksanakan dalam bentuk yang
ep
namanya kesengajaan dan berbuat jahat, ada permulaan;
k

- Bahwa perbuatan permulaan itu adalah punya potensi delik yang dituju, dan
ah

tidak selesainya karena faktor-faktor di luar dirinya, itulah prinsip dalam delik
R

si
percobaan;
- Bahwa kalau tiba-tiba ada rekomendasi BPK RI diterjemahkan sebagai

ne
ng

percobaan perbuatan itu nggak kena, auditor BPK RI atas nama lembaga
BPK saja tidak mengatakan itu kriminal, sementara orang lain mengatakan

do
gu

kriminal, ini persis tidak boleh sama;


- Bahwa sama artinya hukum bisnis dalam jasa keuangan orang lain nggak
ngerti, yang ngerti adalah OJK;
In
A

- Bahwa terkait pidana penyertaan sebagaimana Pasal 55 ayat (1) ke-1


KUHP apakah juga unsur mens rea melekat di dalamnya), dalam hal ini
ah

lik

turut serta melakukan tindak pidana, dalam doktrin yang Ahli sampaikan
saat itu adalah pertama harus ada syarat subjektif dan kedua adalah syarat
m

ub

objektif, syarat subjektif adalah masing-masing orang yang terlibat dalam


perbuatan itu masing-masing mempunyai niat sendiri-sendiri, dan kemudian
ka

niat itu hendak dilaksanakan secara bersama-sama dengan pelaku lain


ep

yang juga memiliki niat yang sama, dari syarat objektif ada hubungan
ah

kelakuan satu pelaku dengan kelakuan yang lain sedemikian rupa, semua
R

dilakukan semata untuk mencapai tindak pidana atau memenuhi unsur-


es

unsur tindak pidana yang telah disepakati tadi, ada hubungan sedemikian
M

ng

rupa antara kelakuan pelaku yang satu dengan yang lain untuk mencapai
on

unsur-unsur tindak pidana yang dituju dan yang telah disepakati tadi, itu
gu

Hal. 276 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baru dikatakan turut serta melakukan;

si
- Bahwa jadi kalau orang ambil keputusan hukum administrasi karena dia
punya kewenangan hukum administrasi, tentu saja dia harus bersama-sama

ne
ng
mengambil keputusan bersama-sama dengan pejabat-pejabat yang lain,
keputusan administrasi tidak bisa dikatakan produk dari mufakat jahat untuk
menerbitkan suatu aturan, jadi kalau itu keputusan pejabat administrasi

do
gu maka diselesaikan dengan administrasi, kalau keliru diralat, kalau itu
melanggar hukum dicabut, jadi harus clear, tidak semua harus pidana, bisa

In
A
diselesaikan berdasarkan kompetensi hukum masing-masing;
- Bahwa (apakah penyebutan waktu, tempat, dan keadaan dalam surat
ah

lik
dakwaan sangat penting dalam perspektif hukum pidana formal?) itu adalah
penting karena penyebutan waktu, tempat dan sebagainya;
- Bahwa kalau waktu terkait dengan berlakunya hukum, kalau tempat itu
am

ub
kompetensi relatif pengadilan dan kaitannya dengan yang lain termasuk di
dalamnya ada kaitan dengan urusan asas legalitas, asas berlakunya
ep
hukum, dan kompetensi lembaga pengadilan;
k

- Bahwa perbedaan antara melawan hukum administrasi perdata dan pidana


ah

yang prinsipnya ahli jelaskan begini, melawan hukum administrasi adalah


R

si
administrasi domain hukum administrasi. Melawan hukum perdata adalah
domain hukum perdata dan dia melawan hukum perdata dalam masuk

ne
ng

hukum perdata dan itu menjadi domain hukum perdata, termasuk juga
penyelesaian dan pengenaan sanksinya. Melawan hukum pidana adalah

do
gu

masuk hukum pidana menjadi domain hukum pidana. Masing-masing itu


berbeda walaupun kata-kata melawan hukum konteksnya, tapi itu berbeda
makna, berbeda konteks, dan ukurannya juga berbeda. Jadi dengan
In
A

demikian maka kalau tadi kita mempersoalkan terkait dengan hukum


administrasi misalnya administrasi keuangan negara solusinya dia juga
ah

lik

diselesaikan dengan hukum administrasi keuangan negara, artinya itu


masuk domain hukum administrasi. Mungkin ahli akan jawab lebih lanjut,
m

ub

apakah hukum administrasi bisa masuk ke dalam hukum pidana, bisa, yang
tadi ahli sampaikan tadi bahwa rekomendasi BPK RI itu salah satu
ka

diantaranya mal-administrasi yang menimbulkan kerugian negara yang


ep

diduga sebagai perbuatan pidana. Nah pertanyaan hukumnya bagaimana


ah

menentukan mal administrasi menjadi perbuatan melawan hukum pidana?


R

dalam doktrin yang ahli sampaikan. Pertama dalam hukum administrasi,


es

demikian juga dalam hukum perdata, dinilai dari sudut sikap batin dia adalah
M

ng

punya itikad baik, ini yang sempurna dalam hukum kalau sudah di dalamya
on

ada itikad baik. Yang kedua adalah itikad tidak baik itu gradasinya lebih
gu

Hal. 277 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rendah daripada itikad baik, walaupun itu derajatnya lebih rendah tapi

si
namanya juga itikad tidak baik. Dibawah lagi namanya itikad buruk, itikad
buruk itu masuk domain masing-masing, baik itu perdata maupun

ne
ng
administrasi dalamnya ada itikad buruk namanya. Lalu kemudian dibawah
lagi itu yang ke 4 yang dikenal dengan itikad buruk yang kriminal. Kata-kata
kriminal ini masuk ranah hukum pidana karena apa, karena disertai dengan

do
gu maksud jahat dalam satu konteks itu, sehingga melawan hukum
administrasi dan sebagainya tujuan akhirnya bukan melawan hukum

In
A
administrasi, tujuan akhirnya dilanjuti dengan perbuatan kriminal. Perbuatan
melawan hukum administrasi sebagai perbuatan persiapan untuk
ah

lik
melakukan kejahatan. Maka dikatakan perbuatan itikad buruk yang
kriminal, kriminalnya itu adalah produk lanjutan dari setelah dia melawan
hukum administrasi atau melawan hukum perdata. Dan yang ke-5 itu yang
am

ub
dikenal dengan itikad kriminal dengan menabrak hukum administrasi,
menabrak hukum perdata. Jadi terang dalam satu konteks ini, kalau kriminal
ep
yang terakhir itu dengan resmi dari hukum pidana itu kriminal yang terakhir,
k

tapi kalau yang melawan hukum administrasi yang kriminal, itu tadi seperti
ah

ahli sampaikan itulah yang direkomendasi oleh BPK RI yang diduga laporan
R

si
pertanggungjawaban administrasi itu diduga terdapat kriminalnya maka
diserahkan kepada aparat penegak hukum;

ne
ng

- Bahwa kalau BPK RI menduga dugaan terjadinya adanya tindak pidana


yang bersumber dari laporan pertanggungjawaban keuangan negara,

do
gu

karena penyidik, ahli sebut saja maaf, auditor BPK RI itu kewenangannya
hanya melakukan audit. Audit pun pada awalnya dia sebagai audit umum.
Tapi dia diduga ada terjadinya tindak pidana karena domain atau disebut
In
A

juga kewenangan yang melakukan penyidikan itu adalah aparat penegak


hukum yang kompeten untuk itu tindakan proses lanjutannya oleh aparat
ah

lik

penegak hukum yang bersangkutan. Namun karena ini masih ada


hubungannya dengan laporan pertanggungjawaban keuangan yang hasil
m

ub

telusur, hasil audit umum dari BPK RI, maka BPK RI mestinya dia harus
melakukan audit lanjutan yang dikenal dengan audit investigatif atas
ka

permintaan aparat penegak hukum yang melakukan penyelidikan. Jadi


ep

penyelidikan tadi memastikan apakah dugaan rekomendasi BPK RI tadi itu


ah

juga apakah benar atau tidak benar, tahu berdasarkan proses penyelidikan
R

itu benar diduga tidak terjadi tindak pidana, maka dia akan minta kembali
es

kepada BPK RI untuk melakukan audit investigatif. Ahli ulangi lagi dalam
M

ng

konteks ini kalau itu terkait dengan kerugian keuangan negara pertama-
on

tama yang harus dibuktikan kerugian keuangan negara dulu, bukan


gu

Hal. 278 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melawan hukumnya, karena melawan hukum rugi itu no problem tapi

si
kerugian negara terlebih dahulu. Maka itu tanggung jawabnya dari BPK RI
dengan melakukan audit investigatif. Atas penjelasan ahli ini mengapa

ne
ng
diserahkan kepada aparat penegak hukum karena yang kompeten untuk
melakukan lanjutan dari dugaan itu adalah aparat penegak hukum yang
terkait. Kalau itu terkait dengan laporan kegiatan yang berhubungan dengan

do
gu jasa keuangan, itu rekomendasinya dari BPK RI mestinya diserahkan
kepada OJK karena dia penyidik dalam bidang jasa keuangan, kalau yang

In
A
lain sesuai bidang masing-masing kalau ada proses penyidikan tersebut;
- Bahwa kalau misalnya audit umum tadi yang kedua itu ada dugaan
ah

lik
terjadinya tindak pidana seharusnya rekomendasi dari BPK ditujukan
kepada aparat penegak hukum. Kalau itu tidak ada yang diserahkan atau
yang ditujukan kepada aparat penegak hukum itu artinya secara acontrario
am

ub
berarti dia tidak ada tindak dugaan terjadinya tindak pidana oleh BPK RI
yang melakukan audit itu;
ep
- Bahwa jadi ahli ulangi lagi semua yang terkait dugaan terjadinya tindak
k

pidana maka serahkan pada BPK, yang menentukan dia melakukan audit.
ah

Kalau dia menyerahkan temuan-temuan itu kepada penegak hukum berarti


R

si
disitu ada tertulis diduga terjadi tindak pidana berarti dia tembusannya itu
kepada aparat penegak hukum. Tapi kalau di situ tidak ada, berarti oleh

ne
ng

BPK dinyatakan bahwa itu tidak terjadi dugaan terjadinya tindak pidana;
- Bahwa novum maksud ahli itu bukti-bukti itu belum pernah ditemukan pada

do
gu

saat pemeriksaan sebelumnya, karena ahli berpendapat bahwa dalam


proses pengujian seseorang ditetapkan tersangka itu dasarnya harus
perbuatan itu harus telah terjadi ada perbuatan pidananya. Maka
In
A

pertanyaannya adalah kalau dia dicap ada perbuatan pidananya maka


bukti-bukti pada sampai kepada permohonan pra peradilan itu boleh dibuka
ah

lik

disitu, karena akan menguji apakah itu terjadi perbuatan pidana yang
menjadi alasan bagi seseorang itu oleh penyidik dinyatakan bertanggung
m

ub

jawab sebagai tersangka. Kalau itu ternyata buktinya itu sudah diuji di pra
peradilan dengan minimun dua alat bukti, terhadap unsur-unsur pokok
ka

sampai tindak pidana itu ternyata tidak tercukupi, sebut saja yang pokok itu
ep

kerugian ke negara, loh kerugian negara sudah tidak ada lagi dalam konteks
ah

ini, berarti perbuatan pidana tidak ada. Oleh sebab itu penetapan tersangka
R

juga tidak sah karena unsur pokok tidak terpenuhi, pertanyaannya adalah
es

yang mana yang disebut novum? novum itu kalau perkara ini bisa dibuka
M

ng

kembali. Jadi kalau sudah diputus bahwa penetapan tersangka tidak sah
on

dari segala produk hukum yang terkait dengan perkara yang bersangkutan
gu

Hal. 279 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus dinyatakan juga tidak sah karena produk-produk hukum itu terkait

si
dengan status orang sebagai tersangka, ketika tersangka tidak sah berarti
produk hukum yang mendasarkan tersangka juga tidak sah, di nol kan

ne
ng
kembali. Oleh sebab itu kalau sudah terbit putusan pra peradilan mestinya
dilanjuti dengan menutup perkara yang bersangkutan itu yang dikenal
dengan SP3 atau jenis penutupan yang. Yang kedua boleh enggak itu

do
gu dibuka kembali? asasnya tidak boleh karena itu sudah diuji dalam konteks
itu menjadi mungkin bisa dibuktikan dibuka kembali kalau ada novum, jadi

In
A
kalau tidak ada novum diuji ulang sampai 10 kali sekalipun, ya logika
hukumnya karena faktanya tidak berubah diuji oleh ahli hukum yang objektif
ah

lik
pasti juga tidak berubah. Oleh sebab itu harus ada novum. Pengertian
novum yang ahli sampaikan adalah ada alat bukti atau barang bukti atau
alat bukti yang kalau dimasukan itu bisa “on” kembali perbuatan pidana atau
am

ub
mungkin terkait dengan tersangka “on” kembali status dia tersangka. “On”
kembali itu apa? karena adanya novum. Kalau begitu bisa ngumpul lagi
ep
kembali, bisa juga yang dilakukan itu asalkan itu bisa merubah apa yang
k

disebut sebagai status tadi mengubah dari unsur kerugian negara bisa
ah

dibuktikan misalnya melawan hukum bisa dibuktikan dengan alat bukti baru,
R

si
baru adanya kemarin sebelumnya belum pernah diujikan di sidang pra
peradilan itu. Itu objektifitasnya dalam satu perkara itu ya seperti itu,

ne
ng

sehingga dengan demikian ketika mengkonstruksi kembali sebagai


perbuatan pidana terhadap menyangkakan orang itu harus clear dalam

do
gu

konteks itu adanya bukti baru yang ahli tadi singgung bahwa bukti baru
bukan berarti yang lama dipoles yang baru tapi isi yang lama, bukan itu.
Tapi harus benar-benar baru;
In
A

- Bahwa jadi begini menguji keterangan saksi belum disampaikan (dalam


pemeriksaan) sebelumnya itu dalam berkas yang lama atau tidak. Kalau
ah

lik

berkas yang lama sudah ada berarti tidak mungkin sebagai novum. Nah
biasanya penyidik itu akan selalu memeriksa yang pertama-tama biasa
m

ub

saksi, saksi dan barang bukti dan sebagainya. Jadi pertanyaannya kalau
tiba-tiba seorang saksi yang sama sekali tidak diperiksa dulu berarti
ka

profesionalisme penyidik yang sebelumnya menjadi tanda tanya. Yang


ep

kedua adalah kalau toh misalnya ada saksi baru, saksi baru kalau kemudian
ah

itu masuk di dalamnya bisa mengubah status (tersangkanya) atau tidak


R

yang tadi dikatakan itu objektif sekali, jadi dibuka mengubah atau tidak,
es

kalau tidak mengubah berarti tidak bisa. Enggak boleh dijadikan alasan
M

ng

untuk melakukan penyidikan baru dalam satu konteks ini. Atau dengan kata
on

lain menetapkan tersangka kembali seseorang karena tidak ada sesuatu


gu

Hal. 280 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang baru dalam satu kontek ini. Jadi letak kebaruan ini bukan hanya

si
karena baru, tapi yang tadi dikatakan baru itu mempunyai kekuatan
pembuktian yang primair yang bisa mengubah keputusan pra peradilan tadi.

ne
ng
Kekuatan hukum yang primair kekuatan pembuktian yang primair;
- Bahwa jadi sebagaimana ahli jelaskan tadi bisa atau tidak dilihat saja disitu
apakah dia bisa membuka kembali atau tidak, itu yang pertama. Yang

do
gu kedua dalam proses pidana itu kan bukan keterangan saksi saja, ingat disitu
kan keterangan saksi satu saja itu kan bukan sebagai alat bukti dalam

In
A
perkara pidana, (harus) dihubungkan dengan keterangan saksi yang lain
atau didukung dengan alat bukti yang lain. Jadi prinsipnya ya prinsip
ah

lik
pembuktian saja;
- Bahwa jadi ahli sudah sampaikan tadi kalau ada rekomendasi BPK RI
kemudian dia diminta untuk kemudian diminta melakukan pemulihan
am

ub
dengan cara pembatalan kontrak dan sebagainya, sehingga itu uang
dikembalikan kembali, uang yang telah dikeluarkan oleh panitia tadi
ep
dikeluarkan kemudian oleh rekomendasi kembalikan, dipulihkan kembali
k

dan telah terbit surat pemulihan tadi yang dikenal dengan clear and clean
ah

tadi, berarti pelaksanaan sudah selesai. Pertanyaan hukumnya adalah


R

si
bagaimana kalau itu diterbitkan pada saaat itu belum terjadi pemilihan tapi
tiba-tiba lahirlah ada proses penyidikan? Ahli sampaikan di sini penyidikan

ne
ng

itu tidak bisa dilakukan sampai dengan batas waktu kewajiban untuk
memulihkan keuangan negara tadi selama 24 bulan. Jadi selama 24 bulan

do
gu

tidak boleh dipotong. Tadi kalau ahli katakan kewajiban mengembalikan


berarti kewajiban itu, kewajiban keperdataan. Mengembalikan diberi jatah
waktu paling lama menurut undang-undang 24 bulan. Sebelum 24 bulan
In
A

maka tidak boleh ada intervensi hukum pidana dalam proses itu.
Seandainya ada penyidikan proses itu harus penyidikan itu terhadap objek
ah

lik

yang bersangkutan terkait dengan pemulihan itu, harus dinyatakan dia tidak
ada atau harus dinyatakan tidak sah dalam kontek itu karena sumber
m

ub

pemulihan itu belum sempurna karena ada masa waktu selama 24 bulan.
Kalau setelah 24 bulan ada kemungkinan perdatanya berlanjut dan ada
ka

kemungkinan pidananya mulai muncul disitu setelah 24 bulan, tapi sebelum


ep

24 bulan tidak boleh ada pidana yang sama terhadap objek yang sama;
ah

- Bahwa yang memeriksa perkara itu ngomong-nya itu adalah hukum


R

administrasi bukan ngomong hukum pidana, yang memeriksa perkara tadi


es

adalah yang memeriksa laporan keuangan dari sini kan BPK mengatakan
M

ng

bahwa itu adminitrasi, mal administrasi yang merugikan keuangan negara


on

rekomendasinya sah dan kalau tidak melaksanakan adalah kriminal. Yang


gu

Hal. 281 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi masalah kalau begitu dinyatakan kalau itu pilihannya bisa dilakukan

si
dan itu dibatalkan dan dipulihkan kembali waktunya selama 2 tahun, kalau
selama 2 tahun itu sudah dilakukan berarti dia sudah clear andclean dalam

ne
ng
satu kontek itu. Sehingga dengan demikian clear and clean selama waktu
sudah terselesaikan itu tidak bisa mengubah menjadi perkara pidana, malah
justru itu hukum administrasi sudah terselesaikan berarti tidak mungkin dia

do
gu menggerakan hukum pidana, itu yang pertama. Yang kedua adalah kalau itu
misalnya di tengah jalan ada penyidikan pada objek yang dilakukan

In
A
sebelum dipulihkan kembali, tadi ahli jelaskan bahwa selagi perkara
perdatanya masih “on” tidak boleh hukum pidana masuk azasnya begitu.
ah

Kalau hukum perdatanya masih “on” tidak masuk ini menjadi istilah

lik
“kriminalisasi perbuatan dalam hukum perdata” itu juga tidak boleh karena
itu harus selesai dulu perdata barulah kemudian kemungkinan-kemungkinan
am

ub
terjadi PMH-nya bersumber dari melalui hukum administrasi yang bisa
menggerakan hukum pidana dan seterusnya dan seterusnya, jadi menurut
ep
ahli demikian;
k

- Bahwa terkait pelaku tindak pidana korupsi yang mendapatkan


ah

keistimewaan diberi kesempatan dengan adanya waktu 24 bulan dalam


R

si
pengembalian kerugian negara, jika ingin menyalahkansalahkan undang-
undangnya dulu, ini penting sekali supaya jaksa memahami undang-

ne
ng

undangnya itu, peraturan undang-undang yang berlaku seperti itu. Dari


BPKRI ngomong itu korupsi tidak ada disitu, kalau rekomendasinya tidak

do
gu

ada jangan diada-adakan, kalau diduga ada, lapor lagi kepada BPK untuk
diaudit investigatif, objektifitasnya seperti itu. Jadi kalau BPK yang punya
gawe saja itu masih “on” disitu tunggu 2 tahun kamu harus kembalikan,
In
A

orang lain masuk tidak boleh. disitu perdata masih “on” maka perdata harus
dihormati dulu. Itu bukan, dari mana kita ngomong itu korupsi, kan lucu juga
ah

lik

kita sudah ngomong korupsi diistimewakan dan seterusnya tadi, ini ada
laporan pertanggungjawaban keuangan negara, kalau laporan keuangan
m

ub

negara siapa yang menentukan pertanggungjawaban keuangan negara ini?


BPKRI. BPKRI kalau dia produknya dalam bentuk rekomendasi, 2 tahun dia
ka

diberi kesempatan untuk memulihkan kembali, mengembalikan dari mal


ep

admnistrasi yang hasil audit BPKRI untuk dipulihkan karena terjadi mal
ah

administrasi. Ini berbeda dengan kalimat “itu tindak pidana, belum tentu
R

korupsi”,(penyidikan) tindak pidana itu dilakukan kalau rekomendasinya itu


es

“diduga terjadinya tindak pidana”. Ini sangat objektif sekali dia tidak mau
M

ng

terjadi tindak pidana, namun diduga tindak pidana, rekomendasi atau


on

dilakukan penyelidikan apakah benar dugaan kami. Kalau benar ada


gu

Hal. 282 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian keuangan negara karena perbuatan pidana, mari lapor kembali

si
kepada kami akan kami lakukan audit investigatif,clear sekali dalam satu
konteks itu. Jadi menurut ahli adalah kalau sudah ada aturan hukum seperti

ne
ng
itu tidak bisa dikatakan itu tidak equal dan sebagainya, memang seperti itu
aturan administrasinya persis sama dengan gratifikasi itu juga sama 30 hari
lapor kalau tidak lapor berarti kriminal. Jadi jelas sekali ini tidak sama

do
gu dengan suap, dikatakan suap tapi suap itu terjadi kalau dia tidak lapor
selama 30 hari setelah menerima, ini administrasinya. Jadi menurut ahli

In
A
statement yang dibuat mestinya dibuat berdasarkan, kalau ahli orang pidana
sumbernya dari aturan hukum yang ada, baik kemudian bisa ditarik pidana
ah

lik
atau tidak seterusnya sesuai dengan kompetensiya masing-masing;
- Bahwa untuk kesekian kalinya ahli mendengar tentang extraordinary crime,
cobalah kita bertanya kepada historis undang-undang tindak pidana korupsi
am

ub
di Indonesia, jadi kata-kata extraordinary itu adanya dalam penjelasan
bukan pada norma, jangan sampai penjelasan yang seperti itu tiba-tiba
ep
mengobrak-abrik sebuah norma hukum yang telah ada. Ahli selalu
k

mengatakan itu penjelasan tapi prinsip tindak pidana korupsi melebihkan


ah

kalau itu dikata extraordinary karena ini kritik ahli sejak tahun 2001 sampai
R

si
hari ini masih berlaku. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 itu yang
memporak-porandakan sistem hukum Indonesia karena tindak pidana suap

ne
ng

dan seterusnya yang dulunya ada dalam KUHP melalui Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2001 itu dihapus, dipindah dalam Undang-Undang Nomor

do
gu

20 Tahun 2001. Tiba-tiba diklaim itu sebagai extraordinarycrime. Darimana


undang-undang hari ini duduk disini (perbuatan-perbuatan dalam KUHP)
besok menjadi Undang-Undang Nomor 21, tiba-tiba berubah status menjadi
In
A

extraordinarycrime. Akhirnya memporak-porandakan sistem penetapan


hukum, sistem pembuktian, semuanya diperlakukan yang seperti ini. Itulah
ah

lik

menurut ahli ini berbeda dengan sistem negara lain yang disebut dengan
extraordinarycrime itu apanya, apakah korupsi misalnya saja 10 juta, 15
m

ub

juta, dan sebagainya bisa disebut sebagai extraordinary crime? Ini ahli
tanya besar pada saat itu. Kalau dibandingkan dengan negara lain sebut
ka

saja Hongkong misalnya, yang disebut dengan extraordinarycrime itu


ep

kejahatan yang kerugiannya sangat besar, satu-satunya caranya adalah


ah

hukuman mati, yang lain-lain diselesaikan dengan cara hukum normawi. Di


R

indonesia kita punya namanya extraordinary crime dalam hal kejahatan


es

yang luar biasa, itulah Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub). Itu orang
M

ng

pidana ngomongnya begitu, tapi itu tidak boleh berulang-ulang selalu ahli
on

dengar di sidang peradilan tipikor itu selalu alasannya extraordinary crime.


gu

Hal. 283 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Itu tidak boleh extraordinary crime memporak-porandakan sistem itu tidak

si
boleh. Extraordinary crime itu menjadi greget penegakan hukum tapi
prosedurnya tetap harus taat kepada aturan hukum, barulah itu spirit, maka

ne
ng
kata-kata itulah, untuk menghindari itu, dalam program penyusunan RKUHP
dimasukan semuanya dalam RKUHP supaya tidak ada kata-kata
extraordinary crime yang memporakporandakan sistem hukum.

do
gu Kesengajaan dihukum ringan, kealpaan dihukum berat. Kesalahan
administrasi karena tidak lapor kepada KPK karena menerima sesuatu

In
A
kemudian dihukum seumur hidup, tidak boleh hukum administrasi sampai
seumur hidup, kita akan tata ulang kembali. Menurut ahli bagian yang harus
ah

lik
bertanggungjawab untuk menyampaikan pendapat ahli supaya harmonisasi
hukum menjadi penting dan hukum tidak boleh menjadi alat untuk
menciptakan sesuatu yang menakutkan dalam hukum pidana. Jadi ahli tidak
am

ub
sependapat jika tiba-tiba itu sebagai extraordinary crime maka korupsi harus
diutamakan, ini kan proses penegakkan hukum bukan pemberantasan
ep
tindak pidana korupsi. Hakim ada diruangan sidang ini diamanati oleh
k

Undang-undang Dasar Pasal 24 ayat (1) menjalankan kekuasaan


ah

kehakiman yang harus independen tidak boleh terpaut dari kekuasaan


R

si
manapun dalam rangka tegaknya hukum dan keadilan, bukan memberantas
korupsi, menjalankan kekuasaan kehakiman melalui proses persidangan itu

ne
ng

sumbernya Pasal 24 ayat (1) bukan sebagai alat pemberantas korupsi,


maka ahli katakan bahwa kata-kata pemberantasan tindak pidana korupsi

do
gu

dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi itu salah. Tulisan ahli sudah
ahli sampaikan di forum Ikatan Hakim Indonesia yang intinya ahli sampaikan
seperti itu, agar semuanya clear ahli tidak ingin hukum sebagai alat
In
A

pemberantasan tapi alat untuk menegakkan hukum, ahli setuju;


- Bahwa terkait ilustrasi seorang Kepala Daerah yang membuat SK yang
ah

lik

ditandatangani oleh Bupati itu sendiri, didalam pelaksanaannya Panitia


Pengadaan dimana intervensinya itu bersifat melawan aturan yang sudah
m

ub

ada, yang pertama ahli sampaikan tadi apa pengertian intervensi? tadi
sudah ahli sampaikan intervensi itu perbuatan yang negatif, itu yang
ka

pertama. Tapi intervensi dalam rangka untuk kepentingan tertentu dalam


ep

hukum perdata dibolehkan, namanya Penggugat Intervensi atau Tergugat


ah

intervensi karena dia punya kepentingan. Tapi kalau dalam bahasa pidana
R

namanya intervensi itu konotasinya negatif. Negatif artinya mengarah


es

kepada perbuatan yang bertentangan dengan hukum karena dari yang


M

ng

benar dibelokkan menjadi tidak benar, tapi kalu dia mendorong agar
on

perbuatan benar sehingga menjadi benar dipercepat dan seterusnya


gu

Hal. 284 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberi alternatif dan seterusnya itu namanya pengarahan atau sebut saja

si
petunjuk atau jenis yang lain sebagai pimpinan terhadap pelaksanaan
kegiatan dari yang dipimpin tersebut. Jadi menurut ahli harus dibedakan

ne
ng
kata intervensi itu harus dibuktikan maka kalau menurut ahli pula bahwa
kalau itu yang terkait masalah intervensi tadi ya memang harus dibuktikan
bentuk intervensinya seperti apa, ahli ambil contoh misalnya saja disana

do
gu ada tanah bagus sekali didekat kampung ahli misalnya bagus sekali untuk
lapangan bola, apakah ngomong seperti itu harus diintervensi, jadi semua

In
A
diserahkan kepada panitia yang memutus. Perkara informasi sumbernya
darimana saja sah-sah saja karena dari pejabat, non pejabat dan
ah

lik
sebagainya sah-sah saja kalau namanya itu memberi informasi. Maka kalau
tadi melakukan intervensi, intervensinya apa? dalam bentuknya harus
dibuktikan dulu, apakah itu bagian daripada kewajiban dari sebut saja itu
am

ub
tugas-tugas dari kepala daerah untuk melakukan pengarahan dan
sebagainya, dan sebagainya itu atau tidak. Ahli masih ingat kasus yang
ep
sama itu Menteri Agama memberi pengarahan “kalau tempat kost haji itu
k

yang dekat dong dengan Ka’bah, dengan Masjidil Haram jangan jauh
ah

sekali”, itu tidak bisa dikatakan minta supaya dekat situ karena dia punya
R

si
hotel disitu. Enggak bisa diterjemahkan seperti itu karena policy yang
seperti itu ngontrol sesuatu hal yang biasa seorang pejabat kalau turun ke

ne
ng

lapangan ke bawahnya dan seterusnya, dan seterusnya. Kalau menurut


ahli, kalau ada intervensi harus dibuktikan bentuk intervensi apa yang

do
gu

semula lurus on the track sesuai hukum menjadi perbuatan yang melawan
hukum. Jadi harus jelas itu, karena intervensi sehingga menjadi melawan
hukum. Memang harus dibuktikan dalam satu konteks ini.
In
A

- Bahwa terkait ilustrasi suatu instansi pemerintah yang mengikat kontrak


dengan suatu kontraktor yang mengambil barang dari suatu pabrik setelah
ah

lik

pekerjaan selesai dan dibayar oleh pemerintah, ternyata si kontraktor belum


menyelesaikan pembayaran barangnya ke pabrik, menurut pendapat ahli
m

ub

jika ada tiga pihak antara pemerintah-kontraktor-pabrik, maka hubungan


hukum antara pemerintah dan kontraktor adalah hubungan hukum
ka

keperdataan, demikian juga hubungan antara kontraktor dengan pabrik


ep

adalah hukum keperdataan. Jika barang sudah selesai (sudah dibayar dan
ah

diserahterimakan sesuai dengan speksifikasi kepada pemerintah) maka


R

hubungan dengan pemerintah sudah selesai namun hubungan kontraktor


es

dengan pabrik belum selesai karena belum dibayar. Hubungan hukum


M

ng

antara pemerintah-kontraktor-pabrik tidak bisa dinilai kaitannya dengan


on

pelaku tindak pidana (hubungannya dengan kerugian negara) karena


gu

Hal. 285 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negara tidak dirugikan. Hubungan dengan pabrik adalah hubungan

R
keperdataan. Seperti yang ahli sampaikan tadi, “on” dulu perdata, jika

si
perdata sudah selesai bisa ada (perbuatan) tindak pidana. Bisa berubah

ne
ng
menjadi pidana jika ada penggelapan pembayaran. Tetapi itu urusan
kontraktor dengan pabrik;
- Bahwa terkait frasa “dapat merugikan keuangan negara”, menurut ahli

do
gu pabrik tidak bisa menggugat kepada pemerintah karena tidak ada
hubungannya, hubungan pabrik hanya kepada kontraktor;

In
A
- Bahwa dalam hal sudah ada perintah pengembalian kerugian negara dan itu
sudah dipulihkan, menurut ahli konsep penegakan hukum secara general,
ah

lik
ahli mulai dari yang pertama bahwa jika berbicara hukum maka harus dilihat
kompetensinya dalam lapangan hukum yang mana, karena dalam doktrin
sudah ada “kapling-kapling” hukum yang sudah menjadi domain hukum
am

ub
masing-masing. Ketika kapling-kapling hukum itu bersinggungan dengan
cabang hukum yang lain maka harus dihormati dulu kapling hukum itu tadi.
ep
Jadi ahli sampaikan, jika diduga menyalahgunakan wewenang maka
k

instrumen hukumnya hukum administrasi maka kita harus bertanya dulu,


ah

apakah ini melawan hukum administrasi atau tidak? Kalau itu dalam konteks
R

si
jabatan yang dilakukan. Jika dalam hukum administrasi itu dikatakan
perbuatan “menyalahgunakan wewenang” barulah ada kelanjutannya yang

ne
ng

semata menajdi domain hukum administrasi atau bisa menggerakan hukum


pidana. Jika suatu aturan masih masuk dalam domain hukum administrasi,

do
gu

maka tunduk pada hukum administrasi. Kalau (aturan dalam) hukum


perdata, maka (tunduk pada) hukum perdata. Jika hukum perdata diajukan
bersamaan dengan hukum pidana di pengadilan, sementara hukum perdata
In
A

untuk menentukan status daripada materi yang dilaporkan, maka hukum


perdata harus diselesaikan terlebih dahulu. Oleh sebab itu konsep
ah

lik

penegakan dan penegak hukum, sesungguhnya penegakan hukum itu yang


harus diikuti oleh aparat penegak hukum yang harus menyatu menjadi
m

ub

kesatuan wujud daripada hukum itu sendiri. Jadi jangan sampai hukumnya
ngomong A (ini diselesaikan selama 24 bulan) tiba-tiba ditengah jalan
ka

dinyatakan sebagai tindak pidana. Ini yang menurut ahli konsep penegakan
ep

hukum tidak sama dengan penegak hukum. Ahli sebagai hukum pidana,
ah

harus menyatu dengan dunia pikir yang dalam doktrinnya hubungan objek
R

dengan subjek itu dalam hukum pidana menjadi subjek-subjek, maka


es

seorang ahli hukum harus menyatu dengan objeknya. Pendapat ahli hukum
M

ng

adalah hukum karena menyatu dengan objeknya itu. Kaitannya dengan


on

konsep penegak hukum di Indonesia, yang paling berat adalah menegakan


gu

Hal. 286 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum karena dalam UU Kekuasaan Kehakiman dikatakan menegakan

si
hukum itu sesungguhnya Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa, itu yang paling berat. Oleh sebab itu ada namanya pembuktian,

ne
ng
alat bukti ada bukti petunjuk yang dikonsumsi untuk meyakinkan hakim
karena diatas keyakinan hakim itu harus memberi kebenaran yang hakiki,
didalam keyakinan hakim namanya kebenaran materil dimana yang paling

do
gu tinggi adalah kebenaran berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi
seperti itu konstruki tanggung jawabnya, bukan berdasarkan text by text.

In
A
Maka diatas teks itu ada hukum. Makanya jika ada kewajiban untuk
mengembalikan sesuatu, untuk pegawai negeri rata-rata berapa bisa
ah

(mengembalikan)? Jika dua tahun maka lahir lah kata-kata “selama dua

lik
tahun”. Jika ada kebijakan satu tahun saja, jika sanggup maka “no problem”.
Ini yang ahli katakan teksnya dua tahun, diatas dua tahun ada normanya
am

ub
diatas normanya ada azasnya, diatas azas ada nilainya. Sehingga menurut
ahli menegakan hukum itu sangat berat, yang enak itu menegakan undang-
ep
undang tanpa moral apapun. Yang kedua, undang-undangnya juga dibuat
k

berdasarkan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Dan yang ketiga, jika kita
ah

melihat legal drafter dalam membuat hukum, ingat Pancasila sebagai


R

si
sumber pembentukan hukum negara disitu ada nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, ada Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dan seterusnya.

ne
ng

Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah mengajukan


alat bukti surat sebagai berikut:

do
gu

1. 2 (dua) lembar foto copy SP2D Nomor: 1357/ SP2D-ES/ KS/ 2009 tanggal 04
September 2009 untuk pemindah bukuan dari rekening nomor: 0401040004
In
A

uang senilai Rp.1.948.900.000.00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh


delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) kepada sdri. Majestisa nomor rekening
ah

lik

0401042172 Bank BPD Maluku Cab. Sanana;


2. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula No: 07.1/
KPTS/ 02/ KS/ 2008 tanggal 05 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia
m

ub

Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula;


ka

3. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
ep

Pertanahan Nasional Propinsi Maluku Utara Nomor: 12/ 640/ PPAT-S/ 2008
tanggal 28 Nopember 2008 tentang penunjukan Camat sebagai Pejabat
ah

Pembuat Akta Tanah Sementara;


es

4. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor:
M

821.2.22/ KEP/ 52/ 2004 tanggal 10 Nopember 2004 tentang Pengangkatan


ng

Pejabat Eleson II Dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Sula;


on
gu

Hal. 287 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II

si
Maluku Utara di Ternate, tanggal 27 September 1980 Nomor: 522/U.P.D
tentang SK Pengangkatan sebagai PNS atas nama Lukman Umasangadji;

ne
ng
6. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Maluku Utara di Ternate, tanggal 10 Agustus 1979 Nomor: 330/U.P.D tentang
SK CPNS atas nama Lukman Umasangadji;

do
7.
gu 1 (satu) rangkap foto copy Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor: 104/ K TAHUN 2009, tanggal 17 Desember 2009, tentang SK Pensiun

In
A
dan Hak Tunjangan Keluarga atas nama Lukman Umasangadji;
8. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor:
ah

lik
835/ KEP/ 18/ 2008 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, tanggal 03 JUNI 2008;
9. 1 (satu) rangkap Foto Copy Surat Keputusan Dari Direksi Bank BPDM Pusat
am

ub
Nomor: Dir/ 43/ KP tanggal 09 Juni 2008 atas nama Hidayat Nahumarury
tentang pengangkatan Sdr. Hidayat Nahumaruryselaku Pimpinan Cabang BPD
ep
Sanana Tahun 2008 dilampirkan foto copy KTP/ NIK: 8171021211660001;
k

10. 1 ( satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir SP2D Nomor: 1203/ SP2D-LS/
ah

KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009 dengan nilai Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar
R

si
lima ratus juta rupiah);
11. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor:

ne
ng

160/ KPTS.12/ KS/2008 tentang Penunjukan Pegawai Negeri Sipil (PNS)


sebagai Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima

do
gu

Pembantu dan Bendahara Pengeluaran Pembantu serta Atasan Langsung


selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun
In
A

2009;
12. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 02 Tahun 2009 tentang
ah

lik

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009;


13. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 01 Tahun 2009 tentang
m

ub

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2009;


14. 1 (satu) bundel print out dokumen peraturan daerah Rencana Tata ruang
ka

Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2013.


ep
ah

Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah mengajukan


R

alat bukti petunjuk dalam bentuk dokumen elektronik, yaitu:


es
M

1. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim Zainal
ng

Mus kepada penerima nomor rekening: 1220005098556 atas nama Zainal


on
gu

Hal. 288 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mus Bank Mandiri Jakarta senilai Rp650.010.000,00 (enam ratus lima puluh

si
juta sepuluh ribu rupiah), tanggal 07 Agustus 2009;
2. 1 (satu) lembar foto copy nota debet/ pemindahbukuan dari Kas Daerah

ne
ng
Kab. Kepulauan Sula nomor rekening: 0401040004 ke rekening Sekretariat
Daerah nomor rekening: 0401042172 senilai Rp1.948.900.000.00 (satu
milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);

do
3.
gu 1 (satu) lembar foto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
rekening penerima nomor 137004890246 atas nama S. Efendi Latukonsina

In
A
pada Bank Mandiri Cab. UGM Jogjakarta senilai Rp.3.000.000,- tanggal 04
September 2009;
ah

lik
4. 1 (satu) lembar foto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
rekening penerima nomor 4150142429 atas nama Ema Sabar pada Bank
BCA Cab. Mardika Ambon senilai Rp.20.000.000,- tanggal 04 september
am

ub
2009;
5. 1 (satu) lembar foto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
ep
rekening penerima nomor 152-00078-47-961 atas nama Ema Sabar pada
k

Bank Mandiri Cab. Ambon senilai Rp.15.000.000,- tanggal 04 september


ah

2009;
R

si
6. 1 (satu) Lembar print out mutasi rekening detail nomor 7310132106 atas
nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok Indah periode

ne
ng

27 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;


7. 2 (dua) Lembar foto copy print out mutasi rekening detail nomor

do
gu

0050422984 atas nama Azizzah Hamid Al Attas pada Bank BCA Cabang
Wisma Millenia Jakarta periode 4 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;
8. 1 (satu) Rangkap print out rekening nomor 4150142429 atas nama Ema
In
A

Sabar Bank BCA periode tanggal 14-09-2007 sampai dengan tangggal 31-
12-2010;
ah

lik

9. 1 (satu) Rangkap foto copy print out rekening nomor 1520007847961 atas
nama Ema Sabar Bank Mandiri periode tanggal 01 Agustus 2009 sampai
m

ub

dengan tangggal 31 Desember 2009;


10. 1 (satu) rangkap print out rekening koran Bank Maluku Ambon periode 3
ka

Agustus 2009 s/d 16 oktober 2009 nomor rekening: 0403252320, atas nama
ep

Ema Sabar;
ah

Menimbang, bahwa di depan persidangan telah pula didengar keterangan


es

Terdakwa sebagai berikut :


M

ng

- BahwaTerdakwa pernah meninjau lahan yang akan dijadikan lahan Bandara


on

Bobong;
gu

Hal. 289 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa pernah mengunjungi lokasi lahan Bandara Bobong bersama

si
Ketua Panitia, Lukman Umasangadji, Kepala Desa Bobong Muhdin Soamole,
Kadis Perhubungan La Musa Mansur, dan masyarakat yang Terdakwa tidak

ne
ng
bisa sebut satu persatu;
- Bahwa seingat terdakwa dirinya mengunjungi lahan calon Bandara Bobong
sebanyak empat kali;

do
-
gu Bahwa kunjungan yang pertama kali itu diawal tahun 2009; kemudian pada
bulan Mei-Juni 2009, Juli 2009 dan di tahun 2010.

In
A
- Bahwa untuk kunjungan di awal tahun 2009, saat itu rombongan dari Sula
yang dipimpin Lukman Umasangadji mengadakan survey lokasi;
ah

lik
- Bahwa untuk kunjungan yang kedua Terdakwa sudah tidak ingat lagi siapa
saja yang hadir;
- Bahwa kunjungan yang empat kali tersebut adalah mengadakan survey dan
am

ub
melakukan pengukuran-pengukuran;
- Bahwa kegiatan pengukuran dilakukan pada kunjungan yang kedua pada
ep
bulan Mei-Juni 2009;
k

- Bahwa untuk kunjungan-kunjungan tahun 2009 itu kegiatannya survey awal


ah

kemudian survey lagi bersama konsultan;


R

si
- Bahwa pengukuran itu dilakukan pada kunjungan yang pertama;
- Bahwa pada kunjungan yang kedua dilakukan survey bersama konsultan;

ne
ng

- Bahwa pada kunjungan yang ketiga juga dilakukan pengukuran, dengan


memasang patok-patok;

do
gu

- Bahwa perbedaan pengukuran yang pertama dengan yang kedua adalah pada
pengukuran yang pertama Panitia bersama Konsultan melakukan pengukuran
secara manual dan menggunakan satelit;
In
A

- Bahwa untuk kunjungan diawal 2009 dilakukan survey plus pengukuran


bersama dengan Konsultan;
ah

lik

- BahwaTerdakwa tidak tahu nama konsultannya;


- Bahwa Terdakwa hanya mengetahui Lukman Umasangadji bersama
m

ub

rombongannya;
- Bahwa Terdakwa mengetahui (ada konsultan dalam survey) karena Lukman
ka

Umasangadji mengatakan ada konsultan;


ep

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui berapa orang konsultan yang ikut dalam
ah

survey, Terdakwa hanya diberi tahu ada konsultan;


R

- Bahwa Lukman Umasangadji hanya menceritakan ada konsultan, tidak


es

menunjuk kepada orang-orangnya (konsultan) ketika Terdakwa bersama


M

ng

dengan Lukman Umasangadji;


on

- BahwaTerdakwa melihat orang-orang dari konsultan tetapi Terdakwa tidak


gu

Hal. 290 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahu nama-namanya;

si
- BahwaTerdakwa tidak tahu nama perusahaan konsultan tersebut hingga
sekarang;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa terlibat dalam pengukuran yang pertama karena Terdakwa
berdiam di Pulau Taliabu, dan dilokasi itu (lokasi calon lahan Bandara Bobong)
milik keluarga Terdakwa maka secara otomatis Terdakwa bersama beberapa

do
gu keluarga lain melihat lokasi itu;
- Bahwa yang membuat Terdakwa untuk hadir dalam kegiatan survey dan

In
A
pengukuran pertama, karena lahan itu milik kami (keluarga Terdakwa) dan
saksi ada (tinggal) disitu, karena (hal-hal) itu Lukman Umasangadji datang
ah

lik
kepada Terdakwa yang menyampaikan bahwa lokasi ini akan digunakan untuk
kepentingan umum, saat itu terdakwa menanyakan “yang mana lokasinya?”
kemudian ditunjuk “yang ini, yang ini, dan yang ini” Terdakwa katakan “Ini
am

ub
lokasi milik kakek kami, (kalau) yang ini lokasi milik Bapak saya” yang ada di
Kilong dan Bobong;
ep
- Bahwa benar yang meminta Terdakwa untuk hadir pada kunjungan pertama
k

dan kedua adalah Lukman Umasangadji;


ah

- Bahwa untuk kunjungan yang ketiga juga Lukman Umasangadji yang meminta
R

si
Terdakwa untuk hadir;
- Bahwa yang hadir pada kesempatan (kunjungan) kedua adalah Lukman

ne
ng

Umasangadji berserta rombongannya;


- Bahwa untuk kunjungan keempat Terdakwa diminta hadir oleh Lukman

do
gu

Umasangadji;
- Bahwa Terdakwatidak tahu siapa yang melakukan pengukuran yang pertama,
Terdakwa hanya mendampingi Lukman Umasangadji, apakah (yang
In
A

mengukur) itu (orangnya konsultan) atau bukan Terdakwa tidak tahu, Lukman
Umasangadji hanya mengatakan “Lokasi ini yang akan jadi (lahan Bandara
ah

lik

Bobong”;
- Bahwa yang menunjukan titik-titik yang akan menjadi lokasi bandara adalah
m

ub

Lukman Umasangadji dengan mengatakan “Titik-titik itu yang sudah dipasang


oleh Konsultan”;
ka

- Bahwa penyampaian itu “titik-titik itu yang sudah dipasang oleh konsultan”
ep

pada waktu pengukuran kedua;


ah

- Bahwa untuk pengukuran yang pertama Terdakwa hanya tahu mereka


R

(konsultan) melakukan tinjau lokasi kemudian melakukan pengukuran dan


es

memasang patok-patok pada titik-titik yang ujung-ujung;


M

ng

- Bahwa pada pengukuran pertama mereka (Konsultan) belum memasang


on

patok-patok;
gu

Hal. 291 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tinjau lokasi pertama itu survey, Lukman Umasangadji beserta

si
rombongannya belum (memasang patok), yang (kunjungan) kedua mereka
(Panitia dan Konsultan) sudah ukur dan pasang patok-patok;

ne
ng
- Bahwa yang dilakukan oleh konsultan pada kunjungan yang pertama adalah
melihat kondisi wilayah lokasi yang milik kami (keluarga Terdakwa) bersama
Lukman Umasangadji dan cocok untuk dijadikan bandara karena memang di

do
gu Pulau Taliabu itu ada bandara yang sudah pernah ada yang sudah tidak
digunakan oleh masyarakat sudah tidak berfungsi lagi, setelah dilihat dan

In
A
dinilai layak maka itu bisa disambung dengan lahan yang milik kami keluarga
Terdakwa;
ah

lik
- Bahwa jarak dari bandara lama dengan lahan yang akan dijadikan bandara
kurang lebih sekitar 500 m;
- Terdakwa menggambarkan denah lokasi bandara lama dengan lahan Bandara
am

ub
Bobong didepan Majelis Hakim;
- Bahwa yang melakukan pengukuran pada kunjungan yang ketiga adalah
ep
kelanjutan dari pihak Konsultan;
k

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui (alasan) dilakukan lagi pengukuran


ah

meskipun patok sudah dipasang, mungkin alasan teknis mereka (Konsultan);


R

si
- Bahwa Terdakwa tidak tahu apa lagi yang diukur, mereka (Konsultan) datang
lagi untuk mengukur atau mengambil sampling tanah karena mereka banyak

ne
ng

membawa alat-alat;
- BahwaTerdakwa melihat dari jauh proses pengukuran (dalam kunjungan yang

do
gu

ketiga);
- Bahwa untuk (kunjungan) ditahun 2010 sudah tidak ada pengukuran, saat itu
sudah ada peninjauan dengan dinas yang merupakan kelanjutan kerja-kerja
In
A

konsultan yang dilakukan secara bertahap;


- Bahwa untuk empat kali kunjungan peninjauan lokasi ini Ahmad Hidayat Mus
ah

lik

tidak pernah hadir;


- Bahwa sepengetahuan Terdakwa diakhir tahun 2010 ada kegiatan (kunjungan)
m

ub

pemerintah kabupaten di Pulau Taliabu saat itu Ahmad Hidayat Mus selaku
bupati sekalian meninjau ke lokasi;
ka

- Bahwa sepengatahun Terdakwa, ditahun 2009 Ahmad Hidayat Mus tidak


ep

pernah hadir di lokasi lahan Bandara Bobong;


ah

- Bahwa Terdakwakenal orang yang bernama Radjak dari BPN;


R

- Bahwa Terdakwa pernah meminta Radjak untuk melakukan pengukuran,


es

namun bukan untuk lahan bandara tetapi untuk lahan pribadi Terdakwa
M

ng

ditahun 2007, dan tidak ada kaitan sama sekali dengan lahan bandara;
on

- Bahwa Terdakwa mengetahui keberadaan Surat PPHT karena ada di


gu

Hal. 292 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dokumen;

si
- Bahwa Terdakwamengakui tidak terlibat dalam pembuatan SPPHT tersebut;
- Bahwa Terdakwahanya dikasih dokumen SPPHT oleh Lukman Umasangadji;

ne
ng
- Bahwa dalam dokumen SPPHT tersebut ada nama Pina Mus, Rahman
Mangawai, Lukman Umasangadji dan Muhdin Soamole;
- BahwaTerdakwa membenarkan SPPHT tersebut tertanggal 27 Juli 2009;

do
-
gu Bahwa Terdakwa membenarkan ada dua SPPHT dari Pina Mus dan satu
Abdurahman Mangawai yang diserahkan Lukman Umangasangadji;

In
A
- Bahwa dokumen-dokumen (SPPHT) itu diserahkan kepada Terdakwa karena
Terdakwadikuasakan oleh keluarga untuk menerima administrasi dan
ah

lik
mengurus administrasi yang dibuat oleh Panitia;
- BahwaTerdakwa menerima surat tersebut pada tahun 2009;
- Bahwa Terdakwa sudah tidak ingat lagi kapan menerima surat tersebut tetapi
am

ub
yang pasti ditahun 2009;
- Bahwa Terdakwa tidak ingat meneriman dokumen itu SPPHT setelah tanggal
ep
27 Juli 2009 atau sebelumnya;
k

- Bahwa ketika Terdakwa terima dari Lukman Umasangadji sudah siap (sudah
ah

ditandatangani seluruhnya);
R

si
- Bahwa Terdakwa hanya menerima copy SPPHT dari Lukman Umasangadji,
yang asli mungkin dipegang Panitia.

ne
ng

- Bahwa karena Terdakwa dikuasakan untuk mengurus, maka Terdakwa


menerima dokumen SPPHT ini;

do
gu

- Bahwa Terdakwamenerima Surat Kuasa dari Pina Mus dan Rahman


Mangawai;
- Bahwa semua administrasi Surat Kuasa dibuat oleh Lukman Umasangadji;
In
A

- Bahwa Terdakwa ikut menandatangani dalam Surat Kuasa;


- Bahwa sebelum Terdakwa tanda tangani Terdakwa membaca kedua Surat
ah

lik

Kuasa tersebut dari Pina Mus dan Abdurahman Mangawai;


- Bahwa Terdakwa menandatangani Surat Kuasa pada bulan Juli;
m

ub

- Bahwa Terdakwa membenarkan tanggal 27 Juli 2009 sebagaimana yang


pernah ditunjukan oleh Penuntut Umum;
ka

- Bahwa terdakwa menandatangani Surat Kuasa itu di Taliabu ketika Lukman


ep

Umasangadji membawa semua dokumen yang dipergunakan sebagai


ah

persyaratan namun tanggalnya Terdakwa sudah lupa;


R

- Bahwa Terdakwa menandatangani Surat Kuasa sesudah tanggal 27 Juli 2009;


es

- Bahwa pencairan pertama lahan Bandara Bobong itu dibulan Agustus 2009,
M

ng

namun tanggalnya Terdakwa lupa;


on

- Bahwa Terdakwa menandatangani Surat Kuasa itu sebelum Terdakwa


gu

Hal. 293 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerima uang (pencairan pembayaran lahan Bandara Bobong);

si
- Bahwa sepengetahuan terdakwa fungsi dari kedua Surat Kuasa tersebut
adalah untuk menerima uang;

ne
ng
- Bahwa selain berhak untuk menerima uang, Terdakwa juga berkewajiban
memberi uang mereka yang memberi kuasa kepada Terdakwa;
- Bahwa uang tersebut tidak sepenuhnya Terdakwa serahkan kepada mereka

do
gu pemberi kuasa karena Terdakwa berikan secara mencicil. Contohnya Rahman
Mangawai, ketika dia membutuhkan uang maka Terdakwa kasih, ketika

In
A
anaknya sekolah terdakwa kasih, karena jika Terdakwa berikan secara
sekaligus, harap dimaklum mereka adalah orang kampung yang tidak bisa
ah

lik
pegang uang dan pada saat itu bank tidak ada disana. Jadi Terdakwa katakan
“Uang ada di saya (Terdakwa) dan kapan pun kamu minta, silakan minta ke
saya (Terdakwa)”;
am

ub
- Bahwa Terdakwa (sudah) meminta persetujuan dari seluruh keluarga yang ada
disitu yang berhubungan dengan tanah, Terdakwa katakan “Ini uang kalian
ep
disini, kapanpun kalian minta, ambil!”, jadi setiap ada yang minta, Terdakwa
k

siap kasih;
ah

- Bahwa untuk Pina Mus, yang juga berhak menerima uang dari Terdakwa
R

si
adalah tante-tante Terdakwa (lainnya) yang tidak bisa Terdakwa sebutkan
karena banyak sekali;

ne
ng

- Bahwa Pina Mus Terdakwa kasih satu juta, kemudian Pina Mus sudah titip
kepada Terdakwa dan nanti kalau minta baru Terdakwa kasih. Bangun

do
gu

rumahnya (Pina Mus), Terdakwa bangun rumahnya. “Belikan saya (Pina Mus)
kebun”, Terdakwa belikan kebun cengkeh untuk menunjang kehidupan
mereka;
In
A

- Bahwa tanah-tanah tersebut milik keluarga besar Terdakwa;


- Bahwa keluarga Terdakwa ada hubungannya dengan Rahman Mangawai,
ah

lik

sementara Pina Mus adalah adik bapak Terdakwa, demikian juga Muhdin
Soamole, itu adalah suatu rangkaian keluarga yang tidak bisa dipisahkan;
m

ub

- Bahwa nenek Rahman Mangawai dengan nenek Terdakwa adalah


bersaudara;
ka

- Bahwa nama Pina Mus yang dicantumkan dalam SPPHT meskipun lahan
ep

tersebut milik keluarga adalah karena menurut Lukman Umasangadji itu


ah

adalah persyaratan admnisitrasi yang dibutuhkan karena harus mencantumkan


R

satu nama;
es

- Bahwa alasan dipilih nama Pina Mus karena sudah ditunjuk keluarga;
M

ng

- Bahwa dalam rapat keluarga, bapak Taher Mus tidak hadir namun Terdakwa
on

laporkan kepada Bapak;


gu

Hal. 294 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak dipilih nama Taher Mus karena Pina Mus sudah ditunjuk oleh

si
keluarga dan hanya Pina Mus yang ada saat itu;
- Bahwa Terdakwa membenarkan bapak Terdakwa (Taher Mus) lebih berhak

ne
ng
atas tanah tersebut dibanding Pina Mus;
- Bahwa alasan dipilih nama Pina Mus karena ketika Lukman Umasangadji
datang administrasi harus dibuat cepat maka Pina Mus yang ditunjuk;

do
-
gu Bahwa dari hasil musyawarah Pina Mus yang disebut dan masuk, Lukman
Umasangadji mengatakan “ya sudah, ga apa-apa”;

In
A
- Bahwa Terdakwa sudah lupa tanggal tepat pencairan tahap pertama, namun
jika tertera dalam dokumen (tanggal 7 Agustus 2009) maka memang itu
ah

lik
tanggalnya;
- Bahwa Terdakwa membenarkan kuitansi yang ditunjukan oleh Penuntut Umum
adalahkuitansi tanda terima yang Terdakwa tanda tangani tertanggal 10
am

ub
Agustus 2009;
- Bahwa adanya perbedaan tanggal pencairan 7 Agustus 2009 dengan tanggal
ep
kuitansi tanggal 10 Agustus 2009 adalah administrasi diurus setelah menyusun
k

administrasi, seingat Terdakwa ada Majestisa yang datang kepada Terdakwa


ah

meminta tanda tangan (kuitansi), namun Terdakwa tidak ingat apakah saat itu
R

si
tanggal 10 Agustus atau bukan;
- Bahwa terdakwa menandatangani kuitansi pada tanggal itu yang tercantum

ne
ng

pada kuitansi;
- Bahwa Terdakwa lupa jika kuitansi tersebut dibuat menyusul;

do
gu

- Bahwa untuk pencairan tahap pertama Terdakwa menerima secara cash


sejumlah 850 juta, dan ada yang masuk ke rekening terdakwa sejumlah 650
(juta);
In
A

- Bahwa Terdakwa ambil cash terlebih dahulu dibanding Terdakwa meminta


transfer ke rekening Terdakwa;
ah

lik

- BahwaTerdakwa menerima cash itu pada sore hari;


- Bahwa untuk transfer Terdakwa tidak tahu kapan dilakukan namun Terdakwa
m

ub

ambil cash duluan karena nomor rekening sudah Terdakwa kasih;


- BahwaTerdakwa memberikan nomor rekening tersebut dikantor BPD kepada
ka

kepala cabang (BPD) dengan memberikan tulisan disaat Terdakwa terima


ep

uang yang berjumlah 850 (juta) itu;


ah

- BahwaTerdakwa membenarkan ada transfer sejumlah 650 juta ke rekening


R

Mandiri Terdakwa;
es

- Bahwa uang 650 juta yang ditransfer ke rekening Terdakwa untuk terdakwa
M

ng

simpan dan persiapan Terdakwa kasih lagi jika mereka (pemberi kuasa) butuh;
on

- Bahwa uang cash yang berjumlah 850 juta Terdakwa bawa ke Taliabu untuk
gu

Hal. 295 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwabagi-bagi kepada seluruh keluarga besar;

si
- Bahwa yang menjadi saksi ketika Terdakwa membagi-bagikan uang di Taliabu
adalah Kepala Desa Bobong saat itu;

ne
ng
- Bahwa uang tersebut Terdakwa bagi kepada kurang lebih 70 kepala keluarga
yang tidak dapat terdakwa sebut satu persatu, termasuk kepada keluarga
Muhdin Soamole, keluarga Rahman Mangawai, keluarga Pina Mus, dan

do
gu banyak lagi;
- Bahwa keluarga Hattu yang menerima adalah bapaknya sendiri sejumlah 20

In
A
juta, jika terdakwa salah;
- Bahwa keluarga Tetya Arsyad yang merupakan salah satu dari keluarga besar,
ah

lik
hanya berbeda fam sejumlah sekitar 15 juta;
- Bahwa sisanya terdakwa lupa;
- Bahwa terkait Muhdin Soamole selaku Kepala Desa Bobong yang dalam
am

ub
persidangan sebelumnya memberikan kesaksian tidak pernah merasa
menjual, menurut Terdakwa Kepala Desa Bobong yang membuat catatan
ep
nama-nama penerima karena Terdakwa tidak tahu dengan detail siapa-siapa
k

saja;
ah

- Bahwa Terdakwa berani bersumpah kalau Muhdin Soamole memang pernah


R

si
menerima uang dari Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa memberikan semua dokumen yang Terdakwa terima kepada

ne
ng

Pina Mus maupun Rahman Mangawai;


- Bahwa seingat Terdakwa pencairan yang kedua pada bulan September,

do
gu

tanggalnya Terdakwa sudah tidak ingat;


- Bahwa Terdakwa membenarkan untuk penerimaan itu dibuat kuitansi;
- Bahwa yang Terdakwa ingat ketika menandatangani kuitansi, tetapi tidak ingat
In
A

tanggalnya;
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa kuitansi penerimaan yang
ah

lik

dibenarkan oleh Terdakwa;


- Bahwa untuk pencairan yang kedua Terdakwa berhubungan dengan Ketua
m

ub

Panitia (Lukman Umasangadji, Majestisa dan Ema Sabar;


- Bahwa Terdakwatidak menerima seluruh uang pencairan yang sejumlah 1,98
ka

M, Terdakwa titip kepada Ema Sabar untuk diamankan seluruhnya;


ep

- Bahwa Terdakwa titip dan kembali ke Taliabu karena di Taliabu tidak ada
ah

bank, dan pernah ada perampokan. Terdakwa juga pernah diincar ketika
R

diketahui telah menerima uang lahan, akhirnya Terdakwa waspada;


es

- BahwaTerdakwa tidak mengetahui orang yang bernama Anda Arwati;


M

ng

- BahwaTerdakwa tidak mengetahui perihal transfer kepada rekening atas nama


on

Anda Arwati;
gu

Hal. 296 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jika Terdakwa tidak salah, Terdakwa menerima kembali uang titipan

si
dari Ema Sabar pada bulan September juga;
- BahwaTerdakwa tidak mengetahui orang yang bernama Syahrazad atau

ne
ng
Azizad Hamid Al Attas;
- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui perihal uang yang ditransfer kepada
mereka Syahrazad dan Azizah Hamid Al Attas;

do
-
gu BahwaTerdakwa tidak pernah menyuruh Ema Sabar untuk melakukan
transfer-transfer uang Terdakwa;

In
A
- Bahwa seingat Terdakwa ada yang terdakwa kasih cash;
- Bahwa kepada Terdakwa dibacakan BAP tersangka dalam pemeriksaan
ah

lik
tanggal 2 Juli 2018 nomor 48:”Jelaskan! Apakah anda pernah meminta Ema
Sabar untuk mentransfer sejumlah uang kepada sejumlah orang-orang
tertentu? Untuk kegunaan apa uang tersebut?” yang dijawab oleh Terdakwa
am

ub
Pernah, namun saya tidak ingat untuk keperluan apa transfer uang tersebut”
Terdakwa memberikan tanggapan, bahwa itu cash bukan transfer.
ep
- Bahwa kepada Terdakwa dibacakan keterangan terdakwa dalam Putusan
k

Pengadilan Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tte:


ah

“Bahwa atas perintah saksi (terdakwa) uang pembebasan lahan diberikan ke


R

si
nama-nama sesuai daftar yang saksi (terdakwa) buat dan Ema Sabar yang
langsung menyerahkannya kepada nama-nama sesuai daftar”.tang ditanggapi

ne
ng

Terdakwa bahwa Terdakwa tidak pernah kasih daftar catatan kepada Ema
Sabar;

do
gu

- Bahwa Terdakwa tidak pernah memberikan keterangan memberikan catatan


satu pun, Terdakwa hanya meminta tolong kepada Ema Sabar “Tolong kasih
cash kepada paman saya (Terdakwa)”, Om Kuaci. Setelah itu tidak ada;
In
A

- Bahwa seingat Terdakwa uang sejumlah 1,98 M tersebut Terdakwa serahkan


kepada keluarga Terdakwa di Taliabu dan beberapa orang di Sula;
ah

lik

- Bahwa orang-orang yang di Sula yang menerima adalah Om Kuaci,


Sudimajuta, sisanya Terdakwa sudah lupa;
m

ub

- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa catatan Ema Sabar berisi


daftar nama penerima uang, Terdakwa memberikan tanggapan tidak
ka

mengetahui catatan tersebut;


ep

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui ada nama-nama pejabat Kapolres, Kabag


ah

Kesra, Kajari dalam catatan tersebut;


R

- BahwaTerdakwa tidak membenarkan uang sejumlah 1,98 M dibagikan kepada


es

pihak-pihak lain;
M

ng

- Bahwa Terdakwa tidak mempunyai bukti uang sejumlah 1,98 M tersebut


on

dititipkan kepada Ema Sabar;


gu

Hal. 297 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa bukti setoran sejumlah 1,053

si
dimasukan ke rekening Ema Sabar tertanggal 4 September 2009, Terdakwa
memberikan tanggapan tidak mengetahui atas transaksi tersebut;

ne
ng
- Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa slip transfer tertanggal 4
September 2009 sejumlah 100 juta ditujukan kepada Azizah, Terdakwa
memberikan tanggapan tidak mengetahui atas transaksi tersebut;

do
-
gu Bahwa Penuntut Umum menampilkan dokumen berupa slip transfer tertanggal
4 September 2009 sejumlah 500 juta ditujukan kepada Anda Arwati, Terdakwa

In
A
memberikan tanggapan tidak mengetahui atas transaksi tersebut;
- Bahwa Terdakwa mengakui pernah diminta untuk mengembalikan uang yang
ah

lik
dipergunakan untuk pengadaan lahan Bandara Bobong setelah Terdakwa
menerima surat dari Sekda pada tanggal 3 Mei 2012;
- Bahwa atas surat permintaan pengembalian uang dari Sekda tersebut menurut
am

ub
Terdakwa disaat dirinya menerima surat tersebut Terdakwa kaget dan terkejut
karena tadinya Terdakwa pikir semua proses sudah selesai dan tidak ada
ep
masalah, dan Terdakwa menjawab kepada Sekda bahwa Terdakwa akan
k

berusaha menyelesaikan karena ini tanggung jawab Terdakwa, Sekda saat itu
ah

mengatakan waktu penyelesaiannya selama 24 bulan, jika lewat 24 bulan


R

si
Terdakwa akan dituntut untuk masuk penjara. Saat itu Terdakwa ada konflik
dengan Ahmad Hidayat Mus, diakhir 2012 Terdakwa dipecat dari Partai Golkar

ne
ng

dan keluar dari Ketua DPRD;


- Bahwa menurut Terdakwa alasan dipecat bisa karena alasan ini adanya surat

do
gu

pengembalian uang pengadaan lahan Bandara Bobong atau karena Terdakwa


tidak hadir dalam kegiatan yang lain;
- Bahwa Terdakwa bersyukur, karena saat itu Terdakwa mencari untuk
In
A

menyelesaikan hutang terdakwa selama satu tahun lebih;


- Bahwa setelah mendapat uang, terdakwa kembalikan kepada pemerintah
ah

lik

secara bertahap, pertama Terdakwa setor pada bulan Maret sejumlah 750
juta, dan bulan Maret lagi sejumlah 2,6 M;
m

ub

- Bahwa menurut Terdakwa dirinya sudah kembalikan semua;


- Bahwa setelah dikembalikan semua uang yang diminta Terdakwa minta
ka

dikembalikan semua tanah Terdakwa, sampai hari ini tanah milik Terdakwa
ep

belum dikembalikan;
ah

- BahwaTerdakwa mempunyai LHP ketika masih menjadi Ketua DPRD;


R

- Bahwa redaksi dalam LHP adalah “menginstruksikan kepada Sekda”, alasan


es

terdakwa mengembalikan adalah karena menurut Sekda,Terdakwa yang


M

ng

menerima sehingga Terdakwa kembalikan;


on

- BahwaTerdakwa mau mengikuti arahan untuk mengembalikan uang dalam


gu

Hal. 298 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat Sekda tersebut adalah karena Terdakwa menerima uang;

si
- BahwaTerdakwa menyerahkan uang pengembalian kepada Majestisa itu pada
tanggal 20 Maret dan 26 Maret;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa tidak pernah lagi menyerahkan uang (untuk pengembalian
atas penggunaan lahan Bandara Bobong selain dua kali kepada Majestisa);
- Bahwa Terdakwa menyangkal keterangannya dihadapan penyidik Polda

do
gu Maluku Utara (perihal pengembalian uang masing-masing sejumlah 450 juta
dan 200 juta dan menyatakan bahwa penyidik berbohong;

In
A
- Bahwa atas dokumen Berita Acara Penyitaan tanggal 5 Mei 2014 Terdakwa
menyatakan tidak pernah melakukan setor sebanyak dua kali namun terdakwa
ah

lik
dipaksa oleh penyidik untuk setor ke (kas) daerah;
- Bahwa alasan Terdakwa mau menyetorkan uang meskipun sudah melunasi
dibulan Maret karena Terdakwa dipaksa oleh penyidik karena katanya teman-
am

ub
teman yang lain sudah membayar;
- Bahwa kepada Terdakwa Penuntut Umum membacakan keterangan Terdakwa
ep
dibawah sumpah yang dibuat dihadapan penyidik Polda Maluku Utara tanggal
k

22 Januari 2015 nomor 31 “Tahukah saudara apakah pihak Pemda Kepulauan


ah

Sula telah melakukan pengembalian dana sebagaimana temuan BPK RI


R

si
Perwakilan Malut atas pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara
Bobong? Jika sudah kapan dan darimana sumber dananya? Jelaskan!” yang

ne
ng

dijawab oleh Terdakwa Setahu saya (Terdakwa), dana pembebasan


lahan/tanah untuk pembangunan Bandara Bobong tersebut yang merupakan

do
gu

hasil temuan BPK RI Perwakilan Malut Tahun 2010 telah dikembalikan ke kas
daerah dan yang mengetahui sumber dana yang digunakan untuk
pengembalian tersebut adalah Sdr Muhammad Joy Sangadji selaku Sekda
In
A

dan Majestisa selaku Bendahara Setda…”.Terdakwa memberikan tanggapan


tidak pernah memberikan keterangan sebagaimana yang telah dibacakan oleh
ah

lik

Penuntut Umum;
- Bahwa atas pengembalian melalui penyidik Polda Maluku Utara Terdakwa
m

ub

hanya mengakui satu kali menandatangani pengembalian;


- Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta kembali uang yang telah Terdakwa
ka

serahkan tersebut karena Terdakwa sudah tidak pernah lagi berhubungan


ep

dengan mereka (penyidik Polda Maluku Utara) sampai saat ini;


ah

- Bahwa ketika persidangan di PN Tipikor Ternate, terdakwa tidak pernah


R

meminta kembali uang terdakwa yang sudah disetor tersebut;


es

- Bahwa atas uang (pencairan pertama) yang ditransfer (sejumlah 650 juta)
M

ng

kepada rekening saksi oleh Hidayat Nahumaruri, memang Terdakwa yang


on

menyuruh untuk transfer tidak ada perintah dari yang lain;


gu

Hal. 299 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penuntut Umum membacakan keterangan Terdakwa yang dibuat dihadapan

R
penyidik Polda Maluku Utara nomor 4 huruf g: “Atas inisiatif/perintah dari

si
siapakah untuk mengirim dana tersebut ke rekening saudara pada saat itu?”

ne
ng
Jawaban:
Atas arahan dari kakak saya (terdakwa) Sdr Ahmad Hidayat Mus kepada Sdr
Hidayat Nahumaruri untuk mengirim dana tersebut ke rekening saya

do
gu (Terdakwa)”.Terdakwa memberikan tanggapan tidak pernah memberikan
keterangan sebagaimana yang telah dibacakan oleh Penuntut Umum;

In
A
- Bahwa terkait uang 650 juta yang masuk ke rekening Terdakwa, Terdakwa
tidak pernah menanyakan kepada Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa hanya
ah

lik
berkomunikasi dengan Lukman Umasangadji, Majestisa dan Ema Sabar;
- Bahwa di saat pencalonan sebagai Ketua DPRD, karena Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus sama-sama dari Golkar maka Terdakwa bersama Ahmad
am

ub
Hidayat Mus sama-sama berkampanye saat itu;
- BahwaTerdakwa tidak berpikir bahwa uang yang diterima oleh Terdakwa
ep
tersebut adalah bantuan untuk kampanya Terdakwa saat itu;
k

- Penuntut Umum membacakan keterangan terdakwa yang dibuat dihadapan


ah

penyidik Polda Maluku Utara nomor 4 huruf i: Saya (Terdakwa) lupa, namun
R

si
seingat saya (Terdakwa) pernah meminta bantuan dana kepada Pak Bupati
(Ahmad Hidayat Mus) untuk kepentingan pencalonan saya selaku anggota

ne
ng

DPRD Kabupaten tahun 2009 sehingga saya pikir bahwa itu adalah dana
bantuan kakak saya kepada saya untuk dalam rangka pencalonan saya selaku

do
gu

anggota DPRD Kabupaten Sula pada saat itu dan saat itu saya tidak tahu
dana itu adalah dana APBD Sula untuk pembebasan lahan Bandara Bobong”.
Terdakwa memberikan tanggapan bahwa tidak ada kaitan dengan bantuan;
In
A

- Bahwa terdakwa menjadi anggota DPRD dibulan September;


- Bahwa pencairan pertama dibulan Agustus.
ah

lik

- Bahwa latar belakang bandara itu harus diadakan lagi, bahwa pulau Taliabu
kan pulau yang terpencil dan terisolir sekali sehingga transportasi sangat
m

ub

susah, atas keinginan masayarakat, bandara lama dipulihkan kembali, yang


paling sakit lagi di daerah kami ada alam yang memisahkan Pulau Taliabu
ka

dengan pulau Mangoni, itu di setiap tahun pasti ada kematian, itu yang
ep

namanya selat Capalulu, selat Capalulu itu terkuat di dunia, sehingga setiap
ah

tahun kita ada pergi ke Sula, ke ibukota Kabupaten itu menyelami gelombang
R

arus yang paling besar, akhirnya dengan visi misi Bupati di saat itu, Taliabu
es

akan didirikan kembali Bandara Taliabu yang di Bobong, yang itu bandara
M

ng

perintis, sehingga dengan itulah Pemerintah bisa wujudkan untuk pengadaan


on

tanah;
gu

Hal. 300 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa bandara Bobong tersbeut otomatis untuk pengembangan daerah

si
otonomi baru itu sudah harus siap semua, harus mampu berdiri sendiri untuk
nanti bisa mengelola daerah itu sendiri, salah satunya penyiapan lahan,

ne
ng
persiapan sarana transportasi, dan kalau ada lahan untuk bandara itu lebih
bagus lagi, bagian dari persyaratan;
- Bahwa untuk mengetahui posisi yang tepat untuk bandara Terdakwa tidak bisa

do
gu mengetahui, tidak tahu, karena Terdakwa tidak ahlinya di bidang itu, namun
lokasi itu Terdakwa ketahui karena itu lokasi kami;

In
A
- Bahwa Terdakwa tidak tahu dengan kepengurusan pemerintah karena
Terdakwa cuma berhubungan dengan pihak panitia;
ah

lik
- Bahwa Terdakwa tidak melihat SK Panitia, namun Terdakwa tahu yang hadir
itu disebut panitia 9.
- Bahwa yang sering datang ke Terdakwa itu (alm.) H. Lukman Umasangadji;
am

ub
- Bahwa Terdakwa tahu panitia menjalankan tupoksinya seperti melakukan
survey, panitia aktif;
ep
- Bahwa salah satu anggota panitia menghubungi Terdakwa selaku pemilik/ahli
k

waris tanah tersebut;


ah

- Bahwa karena kebutuhan bandara itu penting, kami cuma mendengar hasil
R

si
dari ketua Panitia, untuk menentukan harga bukan kami;
- Bahwa setahu Terdakwa yang menyampaikan harga itu H.Lukman yaitu

ne
ng

Rp8.000,00 (delapan ribu rupiah) dengan Rp4.000,00 (empat ribu rupiah) (per
meter persegi);

do
gu

- Bahwa(terkait proses pencairan kalau proses administrasi secara umum


Terdakwa tidak tahu, Terdakwa cuma dimintakan terima uang di Bank, yang
Terdakwa terima 2 tahap tadi, yaitu Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima
In
A

puluh juta rupiah) dan Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah);
- Bahwa Terdakwa menerima uang karena menerima kuasa dari Pina Mus dan
ah

lik

Rahman Mangawai;
- Bahwa tanah itu milik kakek kami yang diperuntukkan kepada ayah Terdakwa
m

ub

dan dibagi ke beberapa keluarga, salah satunya Pina Mus dan Rahman
Mangawai, juga Soamole, jadi tiga rumpun tadi yang berhak menggarap tanah
ka

itu;
ep

- Bahwa kenapa ditunjuk ke Pina Mus dan Rahman Mangawai karena


ah

berdasarkan musyawarah keluarga;


R

- Bahwa tanah sudah diserahkan sepenuhnya kepada Pemda;


es

- Bahwa Terdakwa ketahui tanah untuk Bandara Bobong sudah masuk aset
M

ng

Pemerintah Kabupaten Sula, Terdakwa tanya kepada Sekda, dan dijawab


on

sudah masuk, terdaftar dalam aset Sula;


gu

Hal. 301 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sampai saat ini tidak ada komplain kepada Terdakwa atau mengajukan

si
gugatan perdata atau laporan Polisi;
- Bahwa Terdakwa pernah meminta kepada Pemerintah kabupaten karena

ne
ng
sudah dilakukan pengembalian. Sampai sekarang belum ada, karena itu untuk
kepentingan umum kami tidak akan menggugat Pemda, yang penting lokasi itu
benar-benar digunakan untuk kepentingan umum,iya (karena di tempat lain

do
gu keluarga Terdakwa menghibahkan tanah-tanah);
- Bahwa Terdakwa saat penyidikan Polda Maluku Utara mengembalikan uang

In
A
padahal Terdakwa sudah mengembalikan uang, hal ini Terdakwa lakukan
karena Terdakwa ditekan disuruh kembalikan;
ah

lik
- Bahwa bandara tidak jadi dibangunkarena ada proses penyidikan di
Kepolisian;
- Bahwa sampai hari ini masyarakat tetap berharap untuk bandara itu segera
am

ub
jadi;
- Bahwa atas keterangan BAP Terdakwa saat menjadi saksi dalam Penyidikan
ep
Polda yang dibacakan JPU, apakah pada saat di persidangan terdahulu di
k

Pengadilan Negeri Ternate BAP itu Terdakwa klarifikasi dan bantah


ah

keterangannya atau dikonfirmasi oleh JPU waktu itu?) waktu itu Terdakwa
R

si
kasih tahu JPU “Kalau bisa dikonfrontir saja Polisi dengan Saya, siapa yang
melapor ini?”Terdakwa mencoba untuk konfrontir tetapi tidak ada, Terdakwa

ne
ng

bilang “Tolong pihak Polda datang ke Saya, karena dekat, tapi tidak ada”,
Terdakwa bantah BAP-BAP tadi;

do
gu

- Bahwa Terdakwa membantah BAP tersebut;


- Bahwa masa pencoblosan kampanye tahun 2009 di bulan April, proses
pencairan September, sehingga pencairan tersebut setelah Terdakwa terpilih;
In
A

- Bahwa (pada bulan Juli 2009 saat Terdakwa menerima kuasa dari Pina Mus
dan Rahman Mangawai) Terdakwa belum menjabat sebagai Ketua DPRD,
ah

lik

Terdakwa dilantik tanggal 25 (September 2009), penerimaan uang Terdakwa


masih menjadi rakyat biasa;
m

ub

- Bahwa terkait catatan-catatan Ema Sabar Terdakwa tidak pernah perintah,


Terdakwa lihat hari ini ditayangkan oleh JPU;
ka

- Bahwa Terdakwa ditetapkan menjadi tersangka di KPK melalui pengumuman


ep

di televisi bulan Maret 2018 menjelang pilkada serentak di Maluku Utara, saat
ah

itu Terdakwa ditersangkakan bahwa tanah itu fiktif dan Terdakwa menjadi
R

ketua, padahal tanah itu ada dan Terdakwa belum menjadi anggota dan Ketua
es

DPRD;
M

ng

- Bahwa Terdakwa menunjukkan dokumen berita dari Detik.com bahwa


on

Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka pengadaan lahan fiktif;
gu

Hal. 302 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa menunjukkan dokumen SK pengangkatan Terdakwa sebagai

si
anggota DPRD 15 September 2009 dilantik tanggal 25 September 2009,
sebagai Ketua DPRD sekitar 2-3 bulan setelah dilantik, karena Ketua

ne
ng
sementara dulu, baru ketua definitif
- Bahwa Saksi mengetahui surat kuasa dari Pina Mus dan Zainal Mus tanggal
02 Juli 2009;

do
-
gu Bahwa kepada Terdakwa ditunjukkan salinan akta dari Notaris pernyataan
Rahman Mangawai kepada Zainal Mus tanggal 26 Maret 2018 tanpa ada

In
A
nama dan tanda tangan para pihak dan saksi;
- Bahwa kepada Terdakwa ditunjukkan salinan akta dari Notaris pernyataan
ah

lik
Pina Mus kepada Zainal Mus tanggal 26 Maret 2018 tanpa ada nama dan
tanda tangan para pihak dan saksi;
- Bahwa atas pengembalian uang temuan BPK Terdakwa berikan secara cash
am

ub
kepada Majestisa, disetor oleh Majestisa, Terdakwa tidak tahu kapan
Majestisa setorkan, Terdakwa hanya kasih cash;
ep
- Bahwa Terdakwa dipecat sebagai Ketua DPRD oleh Ahmad Hidayat Mus
k

karena ada kegiatan lain ayaitu kegiatan Partai Golkar yang dihadiri Pak
ah

Mahyidin, di situ Terdakwa tidak hadir, mungkin itu yang jadi marah Ahmad
R

si
Hidayat Mus, akhirnya Terdakwa dipecat;
- Bahwa Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus dengan kejadian ini jadi tidak

ne
ng

bicara lagi sampai Terdakwa dipecat, lama sekali Terdakwa nggak ngobrol
dengan Ahmad Hidayat Mus, karena setelah itu Terdakwa pernah

do
gu

mencalonkan diri sebagai Bupati Pulau Taliabu dan melawan Ahmad Hidayat
Mus, Ahmad Hidayat Mus memilih adik Terdakwa, Terdakwa head to head
dengan adik Terdakwa, Terdakwa wakili PDIP dan mereka Partai Golkar;
In
A

- Bahwa karena masalah itu Terdakwa jadi berseberangan, tidak hanya masalah
politik tapi juga pribadi, Terdakwa mulai ngobrol lagi sampai Terdakwa dilantik
ah

lik

jadi Bupati di Banggai Kepulauan tahun 2017, lama sekali;


- Bahwa Terdakwa bahkan menghindar jangan sampai ada ketemu dengan
m

ub

Ahmad Hidayat Mus.


- Bahwa setelah Terdakwa berikan uang pengembalian ke Majestisa, kemudian
ka

Terdakwa cek ke Majestisa apakah sudah setor, lalu dijawab Majestisa sudah
ep

disetor dan buktinya ada;


ah

- Bahwa setelah Terdakwa setor, Terdakwa dengar ada audit di tahun 2014,
R

bahwa hasil audit berkesimpulan uang disetor oleh Terdakwa dan tidak ada
es

lagi kerugian daerah;


M

ng

- Bahwa ditunjukkan audit BPK tanggal 3 Oktober 2014, yang salah satu isinya:
on

“dengan demikian sampai dengan pelaporan penghitungan tidak ada lagi


gu

Hal. 303 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian daerah Terdakwa pernah baca dan lihat surat ini;

si
- Bahwa (saat penetapan tersangka oleh KPK, Terdakwa tidak diperlihatkan
bukti permulaan oleh Penyidik KPK.

ne
ng
- Bahwa tanah untuk bandara adalah keluarga Terdakwa dan yang paling
berhak adalah Taher Mus;
- Bahwa setelah pencairan uang, Taher Mus tidak berkebaratan/marah kepada

do
gu Terdakwa;
- Bahwa masalah harga tanah Terdakwa tidak tahu, Terdakwa menyerahkan

In
A
lahan kepada panitia dan mereka yang menentukan;
- Bahwa demi kepentingan umum, sarana transportasi, Terdakwa tidak
ah

lik
permasalahkan masalah harga;
- Bahwa Terdakwa tahu masalah lapangan terbang Emalamo di Sula tetapi td
dengan Bandara Bobong dengan panitia yang sama, tetapi tidak tau kalua ada
am

ub
guguatan masyarakat,
- Bahwa Terdakwa bersedia apabila dikonfrontir dengan Syarif (Penyidik Polda
ep
Maluku Utara) terkait penyitaan uang kepada Penyidik saat proses penyidikan
k

di Polda Maluku Utara.


ah

- Bahwa Terdakwa pernah melakukan survey dan pengukuran terhadap lokasi


R

si
Bandara Bobong, saat itu belum ada Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
(SPPHT) dari Rahman Mangawai dan Pina Mus;

ne
ng

- Bahwa saat itu Rahman Mangawai dan Pina Mus ikut menunjukkan lokasi,
saat itu Terdakwa, (alm.) Lukman Umasangadji, dan masyarakat lainnya

do
gu

termasuk Keluarga Rahman Mangawai dan Pina Mus;


- Bahwa benar itu tanah milik Pina Mus dan Rahman Mangawai;
- Bahwa uang yang sudah Terdakwa berikan untuk Pina Mus karena Terdakwa
In
A

tidak kasih langsung tunai besar, jadi diperkirakan sekitar Rp300.000.000,00


(tiga ratus juta rupiah), kalau sesuai surat kuasa bagian Pina Mus yang
ah

lik

dikuasakan ke Terdakwa sekitar 1,9 (miliar rupiah), tapi dana itu karena itu
keluarga besar, Terdakwa bagi-bagikan;
m

ub

- Bahwa sisanya Terdakwa sudah bagi-bagikan kepada keluarga semuanya,


ada yang masuk ke rekening Terdakwa itu untuk di saat mereka butuh
ka

Terdakwa kasih dan itu Terdakwa kasih kepada yang minta, misal ada salah
ep

satu keluarga minta untuk anaknya sekolah, Terdakwa kasih;


ah

- Bahwa (apakah atas pemberian-pemberian itu ada bukti tertulis?), bukti tertulis
R

tidak ada;
es

- Bahwa untuk Rahman Mangawai karena Terdakwa diminta untuk bantuan


M

ng

rumahnya diperkirakan sekitar 200-an (juta rupiah) kalau bukti secara tertulis
on

tidak ada;
gu

Hal. 304 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanggapan Terdakwa atas keterangan Rahman Mangawai sebagai

si
saksi di persidangan bahwa dia tidak menerima uang sejumlah itu dan
Rahman Mangawai tidak merasa menjual tanah itu dan sampai dengan

ne
ng
sekarang dia masih menguasai tanah adalah Terdakwa tidak tahu pikirannya
Rahman Mangawai tapi karena mungkin di saat pilkada kemarin Rahman
Mangawai sudah berseberangan, dia sudah ikut lawan kami;

do
-
gu Bahwa Terdakwa minta tanah ke Sekda karena sudah mengembalikan uang,
namun disampaikan oleh Sekda bahwa belum bisa.

In
A
- Bahwa tanah itu sampai hari ini milik Pemda karena Terdakwa waktu lebaran
di 2018 kemarin Terdakwa pulang, itu tanah itu sudah dibangun jalan, rintang
ah

lik
di atas bandara itu oleh Pemerintah Kabupaten Sula;
- Bahwa terkait Rahman Mangawai yang menerangkan tanahnya sudah dijual
dan beberapa sudah dibangun rumah Rahman Mangawai yang Terdakwa tahu
am

ub
tanahnya tidak termasuk dalam bandara, dia di pojok, yang Rahman
Mangawai bilang dijual, tapi lokasi yang termasuk dalam bandara itu termasuk
ep
lahan Rahman Mangawai;
k

- Bahwa sampai saat ini Rahman Mangawai tidak menguasai lahan bandara;
ah

- Bahwa sampai hari ini Terdakwa tidak berharap tanah kembali, yang kami
R

si
harap bandara itu bisa jadi;
- Bahwa Terdakwa ikhlaskan tanah untuk segera dibangun (bandara) jadi aset

ne
ng

Pemda;
- Bahwa luas tanah semua itu yang diperuntukkan untuk pemda 94 hektar, itu

do
gu

hasil pengukuran, nilainya 4 koma sekian miliar rupiah;


- Bahwa Terdakwa tidak pernah menuntut tanah itu karena sudah dilakukan
pengembalian.
In
A

- Bahwa kalau dalam hal ini negara yang untung, yang dirugikan Terdakwa
bersama keluarga;
ah

lik

- Bahwa tanah itu milik kakek kami yang diturunkan kepada kami dan dibagi-
bagikan kepada keluarga yang lain untuk menggarap;
m

ub

- Bahwa bahwa bukti tanah tersebut milik bersama adalah kalau alat bukti di situ
ada pohon sagu, durian, dan ada tanaman-tanaman yang lain, pohon itu
ka

sebagai bukti adat;


ep

- Bahwa hasil pemeriksaan BPK tahun 2010 temuan, Terdakwa dikasih surat di
ah

tahun 2012, pengembalian uang di bulan Maret 2014, Penyidikan di Polda


R

2014 kalau tidak salah, bersamaan waktunya, kalau KPK setelah


es

pengembalian;
M

ng

- Bahwa Terdakwa jadi ketua DPRD tahun 2009;


on

- Bahwa terkait pemberian uang kepada Pina Mus sekitar 300 juta rupiah dan
gu

Hal. 305 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Rahman Mangawai sekitar 200 juta rupiah ada orang yang melihat

si
(Terdakwa memberi uang kepada Pina Mus dan Rahman Mangawai);
- Bahwa Terdakwa menerima SPPHT dan surat kuasa dari Lukman

ne
ng
Umasangadji), dia selaku Ketua Panitia;
- Bahwa terkait dokumen tersebut Terdakwa terima dari Lukman Umasangadji
setelah mereka melakukan survey-survey, ukur-ukur, setelah itu dokumen

do
gu dibuat;
- Bahwa tidak ada dokumen lain yang Terdakwa tandatangani/lihat selain

In
A
SPPHT dan Surat Kuasa, semua dokumen itu dipersiapkan oleh panitia
pengadaan tanah;
ah

lik
- Bahwa terkait surat kuasa, Lukman Umasangadji yang buat, Terdakwa yang
tandatangan;
- Bahwa semua dokumen administrasi termasuk surat kuasa, Ketua Panitia
am

ub
Pengadaan Tanah yang siapkan administrasi;
- Bahwa karena Terdakwa Subuh harus kembali ke Taliabu, maka uang itu
ep
dipercepat untuk (dicairkan) yang Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh
k

juta rupiah), dan Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) masuk
ah

ke rekening Terdakwa;
R

si
- Bahwa karena memang cuaca kurang bagus, sering gelombang, jadi
Terdakwa berangkat subuh-subuh tiba di Taliabu itu sekitar sore jam 4 pakai

ne
ng

kendaraan speed boat;


- Bahwa Terdakwa tidak mendapat perintah dari Ahmad Hidayat Mus saat itu

do
gu

untuk mengambil uang di bank, Terdakwa tahu hari itu akan dicairkan dari
Majestisa dan Ema Sabar.
- Bahwa Terdakwa mengetahui barang bukti yang diajukan Penuntut Umum
In
A

Nomor 1, 4, 28, 29, 30, 31, 32, 38, 39, 59, dan 61.
ah

Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah pula


lik

mengajukan barang bukti berupa:


1) 1 (satu) lembar fotocopy slip permohonan kiriman uang dari pengirim Zainal
m

ub

Mus kepada penerima Nomor Rekening 1220005098556 atas nama Zainal


Mus pada Bank Mandiri Jakarta senilai Rp650.010.000,00 (enam ratus lima
ka

ep

puluh juta sepuluh ribu rupiah) tanggal 7 Agustus 2009;


2) 2 (dua) lembar fotocopy SP2D Nomor 1357/SP2D-ES/KS/2009 tanggal 4
ah

September 2009 untuk pemindah bukuan dari Rekening Nomor 0401040004


R

uang senilai Rp1.948.900.000,00 (satu milyar sembilan ratus empat puluh


es
M

delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) kepada Sdri. Majestisa Nomor
ng

Rekening 0401042172 Bank BPD Maluku Cabang Sanana;


on
gu

Hal. 306 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) 1 (satu) lembar fotocopy Nota Debet Pemindahbukuan dari Kas Daerah

si
Kabupaten Kepulauan Sula Nomor Rekening 0401040004 ke Rekening
Sekretariat Daerah Nomor 0401042172 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu

ne
ng
milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
4) 1 (satu) lembar fotocopy depan dan belakang cek Nomor DS 086051 tanggal
4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu milyar sembilan ratus

do
gu empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) dengan uraian sejumlah
Rp1.653.903.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh tiga juta sembilan

In
A
ratus tiga ribu rupiah) ditransfer ke rekening lain dan Rp294.997.000,00 (dua
ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu
ah

lik
rupiah) ditarik tunai oleh Sdr. Majestisa;
5) 1 (satu) lembar fotocopy slip bukti setoran ke rekening Nomor 0403252320
atas nama Ema Sabar senilai Rp1.053.903.000,00 (satu milyar lima puluh
am

ub
tiga juta sebilan ratus tiga ribu rupiah) tanggal 4 September 2009;
6) 1 (satu) lembar fotocopy slip permohonan kiriman uang dari pengirim Ema
ep
Sabar kepada Rekening Nomor 0050422984 atas nama Azizah Hamid
k

Alattas Bank BCA Cabang Millenia Jakarta senilai Rp100.000.000,00 (seratus


ah

juta rupiah) tanggal 4 september 2009;


R

si
7) 1 (satu) lembar fotocopy slip permohonan kiriman uang dari pengirim Ema
Sabar kepada Rekening Nomor 7310132106 atas nama Anda Arwati Bank

ne
ng

BCA Mal Pondok Indah senilai Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
tanggal 4 september 2009;

do
gu

8) 1 (satu) lembar fotocopy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
Rekening Penerima Nomor 137004890246 atas nama S. Efendi Latukonsina
pada Bank Mandiri Cabang UGM Yogyakarta senilai Rp3.000.000,00 tanggal
In
A

4 september 2009;
9) 1 (satu) lembar fotocopy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
ah

lik

Rekening Penerima Nomor 4150142429 atas nama Ema Sabar pada Bank
BCA Cabang Mardika Ambon senilai Rp20.000.000,00 tanggal 4 september
m

ub

2009;
10) 1 (satu) lembar fotocopy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida Latukonsina ke
ka

Rekening Penerima Nomor 152-00078-47-961 atas nama Ema Sabar pada


ep

Bank Mandiri Cabang Ambon senilai Rp15.000.000,00 tanggal 4 september


ah

2009;
R

11) 1 (satu) lembar fotocopy slip setoran ke Rekening Nomor 040325320 atas
es

nama Ema Sabar pada Bank BPD Cabang Sanana;


M

ng

12) 1 (satu) lembar print out mutasi Rekening Detail Nomor 7310132106 atas
on

nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok Indah periode 27
gu

Hal. 307 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2009 s/d. 30 September 2009;

si
13) 1 (satu) lembar fotocopy formulir Permohonan Pembukaan Rekening atas
nama pemohon Anda Arwati Nomor Custumer 21962834;

ne
ng
14) 1 (satu) lembar fotocopy KTP Nomor 09.5306.561158.7002 atas nama Anda
Arwati;
15) 1 (satu) lembar fotocopy permohonan penutupan Rekening Nomor

do
gu 7310132106 atas nama Anda Arwati pada Bank BCA tanggal 19 Mei 2014;
16) 1 (satu) rangkap permohonan pembukaan Rekening Baru Terpadu

In
A
Perorangan atas nama pemohon Azizah Hamid Al Attas Nomor Custumer
21962834;
ah

lik
17) 2 (dua) lembar fotocopy print out mutasi Rekening Detail Nomor 0050422984
atas nama Azizzah Hamid Al Attas pada Bank BCA Cabang Wisma Millenia
Jakarta periode 4 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;
am

ub
18) 1 (satu) rangkap print out Rekening Nomor 4150142429 atas nama Ema
Sabar pada Bank BCA periode tanggal 14 September 2007 sampai dengan
ep
tangggal 31 Desember 2010;
k

19) 1 (satu) rangkap fotocopy formulir permohonan pembukaan Rekening


ah

Tambahan dan Fasilitas tanggal 14 September 2007 atas nama Ema


R

si
Sabar,.SP;
20) 1 (satu) rangkap fotocopy print out Rekening Nomor 1520007847961 atas

ne
ng

nama Ema Sabar Bank Mandiri periode tanggal 1 Agustus 2009 sampai
dengan tangggal 31 Desember 2009;

do
gu

21) 1 (satu) rangkap fotocopy formulir Aplikasi Pembukaan Rekening (APR) atas
nama Ema Sabar, SP pada Bank Mandiri Cabang Ambon Pantai Mardika
tanggal 23 September 2008;
In
A

22) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
07.1/KPTS/02/KS/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan
ah

lik

Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula;


23) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
m

ub

Pertanahan Nasional Propinsi Maluku Utara Nomor 12/640/PPAT-S/2008


tanggal 28 Nopember 2008 tentang Penunjukan Camat Sebagai Pejabat
ka

Pembuat Akta Tanah Sementara;


ep

24) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
ah

821.2.22/KEP/52/2004 tanggal 10 Nopember 2004 tentang Pengangkatan


R

Pejabat Eleson II di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan


es

Sula;
M

ng

25) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
on

Maluku Utara di Ternate tanggal 27 September 1980 Nomor 522/UPD


gu

Hal. 308 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang SK Pengangkatan Sebagai PNS Atas Nama Lukman Umasangadji;

si
26) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Maluku Utara di Ternate tanggal 10 Agustus 1979 Nomor 330/UPD tentang

ne
ng
SK CPNS Atas Nama Lukman Umasangadji;
27) 1 (satu) rangkap fotocopy petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 104/K Tahun 2009 tanggal 17 Desember 2009 tentang SK Pensiun

do
gu dan Hak Tunjangan Keluarga Atas Nama Lukman Umasangadji;
28) 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT)

In
A
Nomor 500/580.1/05/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Saudari Pina Mus
kepada Ir. H Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan
ah

lik
Sula dengan luas tanah 140,000 M2 dengan biaya ganti rugi sebesar
Rp1.190.000.000,00 (satu milyar seratus sembilan puluh juta rupiah);
29) 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT)
am

ub
Nomor 500/580.1/07/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Saudari Pina Mus
kepada Ir. Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan
ep
Sula dengan luas tanah 550.000 M2 dengan biaya ganti rugi sebesar
k

Rp2.343.000.000,00 (dua milyar tiga ratus empat puluh tiga juta rupiah);
ah

30) 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT)
R

si
Nomor 500/580.1/06/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudara Abdurrahman
Mangawai kepada Ir. H. Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten

ne
ng

Kepulauan Sula dengan luas tanah 250.000 M2 dengan nilai ganti rugi
sebesar Rp1.065.000.000,00 (satu milyar enam puluh lima juta rupiah);

do
gu

31) 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari Saudari Pina Mus kepada Saudara H.
Zainal Mus untuk pengambilan biaya pelepasan hak tanah untuk pembayaran
pembangunan Lapangan Terbang Bobong 550.000 M2 dengan nilai
In
A

Rp2.343.000.000,00 tanggal 27 Juli 2009;


32) 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari Abdurrahman Mangawai kepada H. Zainal
ah

lik

Mus untuk pembiayaan pelepasan tanah seluas 250.000 M2 untuk


pembangunan Lapangan Terbang Bobong yang akan dibayarkan oleh
m

ub

pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula senilai Rp1.065.000.000,00 tanggal


27 Juli 2009;
ka

33) 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba selaku
ep

Bendahara Ortala Setda untuk pembayaran pengembalian kelebihan validasi


ah

di rekening sejumlah Rp219.000.000,00 (dua ratus sembilan belas juta


R

rupiah) yang ditandatangani oleh Majestisa (Kuasa BUD) tanggal 28 Maret


es

2015;
M

ng

34) 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba selaku
on

Bendahara Ortala Setda untuk pembayaran pengembalian kelebihan validasi


gu

Hal. 309 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di rekening sejumlah Rp113.650.000,00 (seratus tiga belas juta enam ratus

si
lima puluh ribu rupiah) yang ditandatangani oleh Majestisa tanggal 28 maret
2014;

ne
ng
35) 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima uang dari Ade Nurnasari untuk
pembayaran penyerahan dana kegiatan rapat kerja Camat & Kepala Desa
Bagian Tata Pemerintahan kepada Kuasa BUD Kabupaten Kepulauan Sula

do
gu uang sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) yang ditanda-
tangani oleh Majestisa (Kuasa BUD) tanggal 10 April 2014;

In
A
36) 1 (satu) lembar fotocopy tanda terima uang dari Bendahara Pembantu
Pengeluaran Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Kepulauan Sula
ah

lik
untuk pembayaran pengembalian kelebihan validasi uang sejumlah
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang ditandatangani oleh Majestisa
tanggal 28 Maret 2014;
am

ub
37) 1 (satu) lembar kwitansi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula Sekretariat
Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan tentang sudah terima uang dari
ep
Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Sula-
k

uang sejumlah Rp667.500.000,00 (enam ratus enam puluh tujuh juta lima
ah

ratus ribu rupiah) untuk pembayaran penyetoran atas kelebihan transfer


R

si
masuk ke Rekening Giro Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kepulauan
Sula yang ditandatangani oleh Majestisa selaku yang menerima dan selaku

ne
ng

Kuasa BUD dan lunas dibayar Bendahara Pengeluaran Ardin Nurdin tanggal
28 Maret 2014;

do
gu

38) 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi pembayaran Biaya Pelepasan Hak Tanah
sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu milyar sembilan ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) yang dibayarkan oleh Sdri Majestisa
In
A

selaku Bendahara Pengeluaran kepada Penerima Sdr. H. Zainal Mus dengan


mengetahui Ir. Arman Sangadji selaku Sekda Kabupaten Kepulauan Sula
ah

lik

tanggal 6 September 2009;


39) 1 (satu) lembar fotocopy kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak tanah
m

ub

sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah yang


dibayarkan oleh Majestisa selaku Bendahara Pengeluaran kepada Penerima
ka

Sdr. H. Zainal Mus dengan mengetahui Ir. Arman Sangadji selaku Sekda
ep

Kabupaten Kepulauan Sula tanggal 10 Agustus 2009;


ah

40) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor
R

835/KEP/18/2008 tanggal 3 Juni 2008 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas


es

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula;


M

ng

41) 1 (satu) rangkap print out Rekening Koran Bank Maluku Ambon periode 3
on

Agustus 2009 sampai dengan tanggak 16 Oktober 2009 Nomor Rekening


gu

Hal. 310 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0403252320 atas nama Ema Sabar;

si
42) 2 (lembar) fotocopy catatan pembagian dana oleh Sdri. Ema Sabar;
43) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan dari Direksi Bank BPDM Pusat

ne
ng
Nomor Dir/43/KP tanggal 9 Juni 2008 atas nama Hidayat Nahumarury
tentang Pengangkatan Sdr. Hidayat Nahumarury selaku Pimpinan Bank BPD
Cabang Sanana Tahun 2008 dilampirkan fotocopy KTP dengan NIK Nomor

do
gu 8171021211660001;
44) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/

In
A
KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 dengan nilai Rp1.500.000.000,00 (satu
milyar lima ratus juta rupiah);
ah

lik
45) 1 (satu) lembar fotocopy cek Nomor DS 084598 tanggal 10 Agustus 2009
dengan nilai cek Rp1.500.000.000,00 yakni satu lembar bagian depan cek;
46) 1 (satu) lembar fotocopy nota pemindahbukuan dana Rp1.500.000.000,00
am

ub
dari rekening Kas Daerah Kabupaten Kepulauan Sula ke Rekening
Sekertariat Daerah Kepulauan Sula Nomor DN8NA/05/2015/VIII/2009;
ep
47) 1 (satu) exemplar fotocopy yang telah dilegalisir LHP Pembangunan dan
k

Peningkatan Infrastruktur Jalan Jembatan Gedung dan Tanah Pemerintah


ah

Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 Nomor 02/LHP-TT/XIX.TER/


R

si
01/2010 tanggal 8 Januari 2010;
48) 1 (satu) rangkap fotocopy surat keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor

ne
ng

160/KPTS.12/KS/2008 tentang Penunjukan Pegawai Negeri Sipil sebagai


Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima

do
gu

Pembantu, dan Bendahara Pengeluaran Pembantu serta Atasan Langsung


selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran
In
A

2009;
49) 1 (satu) rangkap fotocopy Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2009 tentang
ah

lik

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Sula


Tahun Anggaran 2009;
m

ub

50) 1 (satu) rangkap fotocopy Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2009 tentang
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten
ka

Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2009;


ep

51) 1 (satu) lembar slip tanda bukti setoran Bank BRI tanggal 17 Nopember 2016
ah

ke Rekening Nomor 2163-01-000345-30-1 atas nama Bendahara


R

Penerimaan Kejaksaan dengan penyetor Ade Chandra dengan keterangan:


es

“Strn Bang Bukti Tipikor Bndra Sanana senilai Rp725.000.000,00”;


M

ng

52) 1 (satu) rangkap pembukaan Rekening pada Bank Mandiri Cabang Ambon
on

Pantai Mardika Nomor Rekening 1520007847961 atas nama Ema Sabar,.SP


gu

Hal. 311 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berserta satu lembar mutasi Rekening Giro Periode tanggal 17 Januari 2015

si
sampai dengan tanggal 28 Agustus 2018;
53) 1 (satu) rangkap fotocopy disposisi DPPKA Sanana beserta 1 (satu) lembar

ne
ng
daftar pembayaran hak tanah untuk pembangunan Lapangan Terbang
Bobong Tahun 2009;
54) 1 (satu) lembar kwitansi yang menyatakan telah menerima dari Ade

do
gu Nurnasari uang sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) untuk
pembayaran “Penyerahan Dana Kegiatan Rapat Kerja Camat dan Kepala

In
A
Desa Bagian Tata Pemerintahan Kepada Kuasa BUD Kabupaten Kepulauan
Sula” yang ditandatangani Majestisa di Sanana pada tanggal 10 April 2014
ah

lik
dengan materai Rp6.000,00;
55) 1 (satu) lembar foto Interior Kapal yang pada bagian belakangnya ada tulisan
tangan dengan tinta hitam: “sebelum/akan dikerjakan”;
am

ub
56) 1 (satu) lembar foto kursi jok Kapal Boat dan Interior Kapal yang pada bagian
belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam: “finish setelah
ep
diselesaikan”;
k

57) 1 (satu) lembar foto kursi jok Kapal Boat yang pada bagian belakangnya ada
ah

tulisan tangan dengan tinta hitam: “setelah finish”;


R

si
58) 1 (satu) lembar foto kursi jok Kapal Boat pada ruang kemudi yang pada
bagian belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam: “setelah finish”;

ne
ng

59) 1 (satu) bundel print out dokumen Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-

do
gu

2013;
60) 2 (dua) lembar dokumen Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (yang diserahkan) kepada
In
A

Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu Nomor 900/32/DPPKA/KS/XII/2016;


61) 1 (satu) copy berkas Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor PDS-166/
ah

lik

SANANA/04/2016 dengan nama Terdakwa Hidayat Nahumarury alias Dayat


yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
m

ub

Pengadilan Negeri Ternate pada tanggal 4 Oktober 2016 dimana dalam


berkas tersebut melekat dokumen diantaranya, yaitu:
ka

a). 1 (satu) bundel fotocopy Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas


ep

Penghitungan Kerugian Daerah Penyalahgunaan Dana Pengadaan


ah

Tanah Untuk Pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah


R

Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2009 Nomor 22/LHP-


es

TER/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014;


M

ng

b). 1 (satu) bundel fotocopy Laporan Hasil Pemeriksaan atas Belanja


on

Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Gedung


gu

Hal. 312 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Tanah Pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009

si
oleh Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK-RI Kantor Perwakilan
Provinsi Maluku Utara Nomor 02/LHP-TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8

ne
ng
Januari 2010;
c). 1 (satu) lembar fotocopy Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara
Bukan Pajak dengan Kode Billing 820161118761504 tanggal Billing 18

do
gu Nopember 2016 [09:30:16], jenis setoran pendapatan penjualan hasil
sitaan/rampasan dan harta peninggalan dengan Kode Akun 423114

In
A
pendapatan penjualan hasil sitaan/rampasan dan harta peninggalan,
dengan jumlah setoran Rp725.000.000,00 (IDR), keterangan terpidana 1.
ah

lik
Hidayat Nahumaruri, SE, 2. Ema sabar, 3. Majestisa, SE; dan
d). 1 (satu) lembar copy Bukti Penerimaan Negara Bukan Pajak NTPN 369
DA72JQRDGTDV2 tanggal buku 18 Nopember 2016 atas nama Wajib
am

ub
Bayar Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula dengan jumlah setoran
Rp725.000.000,00;
ep
62) Uang senilai Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) yang terdiri dari
k

pecahan @Rp100.000,00 sebanyak 100 lembar dan @Rp50.000,00


ah

sebanyak 200 lembar.


R

si
Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah

ne
ng

menurut hukum sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dan


telah diperlihatkan oleh Majelis Hakim kepada para saksi dan Terdakwa serta telah

do
gu

dibenarkan oleh yang bersangkutan.


Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa di depan persidangan
mengajukan bukti surat sebagai berikut:
In
A

T-01 Fotocopy Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris Pemerintah


Kabupaten Kepulauan Sula berupa tanah yang dibebaskan untuk
ah

lik

pembangunan Bandara Bobong kepada Pemerintah Kabupaten Pulau


Taliabu Nomor 900/32/DPPKA/ KS/XII/2016.936/178/BUP tanggal 19
m

ub

Desember 2016.
T-02 Fotocopy Rekapitulasi Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah Bagian Umum
ka

dan Perlengkapan Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dengan Nomor


ep

Kode Lokasi 12.27.12.04.02.01.00 tanggal 31 Desember 2017.


ah

T-03 Fotocopy Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Maluku Utara atas
R

Penghitungan Kerugian Daerah Penyalahgunaan Dana Pengadaan Tanah


es

untuk Pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah Kabupaten


M

ng

Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2009, Nomor 52/LHP/ XIX/10/2014 tanggal


on

29 Oktober 2014
gu

Hal. 313 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T-04 Fotocopy LHP atas Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 s.d 2001 untuk

si
Kontrak Tahun Jamak (multiyear) dan Kontrak Tahun Tunggal pada
Pemerintah Kepulauan Sula di SananaNomor 13/LHP/XIX/06/2012 tanggal

ne
ng
19 Juni 2012 tentang Hasil Pemeriksaan Atas Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2009 s/d 2011.
T-05 Fotocopy LHP BPK Perwakilan Maluku Utara atas Pembangunan dan

do
gu Peningkatan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Gedung dan Tanah pada
Pemkab Kepulauan Sula tahun anggaran 2009 di Sanana Nomor 02/LHP-

In
A
TT/XIX.TER/ 01/2010 tanggal 8 Januari 2010.
T-06 Fotocopy Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian
ah

lik
Perhubungan RI Nomor AU/7888/DBU.2202/X/2010 tanggal 25 Oktober
2010 kepada Bupati Kepulauan Sula tentang Penetapan Lokasi Bandara
Baru di Kabupaten Kepulauan Sula.
am

ub
T-07 Fotocopy Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor 07.1/KPTS.02/KS/2008
tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah
ep
Kabupaten Kepulauan Sula.
k

T-08 Fotocopy keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 131/KPTS/MU/2009


ah

tanggal 15 September 2009 tentang Peresmian Pemberhentian dan


R

si
Pengangkatan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula.
T-09 Fotocopy SPPHT atau Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah Nomor

ne
ng

500/580.1/ 07/2009 tanggal 27 Juli 2009 atas hak tanah seluas 550.000 M2
dari Pina Mus kepada Ir. H. Arman Sangaji selaku Sekda kab Kepulauan

do
gu

Sula dan disaksikan oleh H. Lukman Umasangadji selaku Ketua Panitia


Pengadaan Tanah dan Muchidin Soamole selaku Anggota Panitia
Pengadaan Tanah/Kepala Desa Bobong.
In
A

T-10 Fotocopy SPPHT Nomor 500/580.1/06/2009 tanggal 27 Juli 2009 atas nama
Abdurrahman Mangawai yang melepaskan hak atas tanah seluas 250.000
ah

lik

M2 dari Pina Mus kepada Hak Ir. H. Arman Sangaji selaku Sekdakab
Kepulauan Sula dan disaksikan oleh H. Lukman Umasangadji selaku Ketua
m

ub

Panitia dan Muchidin Soamole selaku Anggota Panitia.


T-11 Fotocopy Surat Kuasa tertanggal 2 Juli 2009 yang ditandatangani oleh Pina
ka

Mus, Rahman Mangawai (Abdurrahman Mangawai), H. Zainal Mus (pemilik


ep

tanah) dan mengetahui Kepala Desa Bobong Muchdin Soamole, S.E.


ah

T-12 Fotocopy Surat Kuasa tanggal 2 Juli 2009 yang ditandatangani Abdurahman
R

Mangawai bahwa tanah yang akan dijadikan bandara tersebut adalah milik
es

Haji Taher Mus secara adat yang kemudian diberikan hak menggarap
M

ng

sebagian lahan kepada beberapa keluarga Haji Taher Mus, antara lain
on

kepada Pina Mus adik kandung Haji Taher Mus dan orang tua Rahman
gu

Hal. 314 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mangawai.

si
T-13 Fotocopy Surat Kuasa tanggal 27 Juli 2009 yang ditandatangani Pina Mus
dan Hi. Zainal Mus bahwa tanah seluas ± 550.000 M2 senilai

ne
ng
Rp2.343.000.000,00 yang akan dijadikan Bandara adalah milik Haji Taher
Mus secara adat yang kemudian diberikan hak menggarap sebagian lahan
kepada beberapa keluarga Haji Taher Mus.

do
gu
T-14 Putusan Praperadilan Nomor 3/Pid.Pra/2017/PN.Tte tanggal 22 Februari
2017.

In
A
T-15 Fotocopy Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Ternate Nomor 08/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tte tanggal 4 Oktober 2016
ah

lik
atas nama Terdakwa Ema Sabar.
T-16 Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Ternate Nomor 09/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tte tanggal 4
am

ub
Oktober 2016 atas nama Terdakwa Majestisa alias Tisa.
T-17 Fotocopy putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
ep
Negeri Ternate Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Tte tanggal 4 Oktober 2016
k

atas nama terdakwa Hidayat Nahumarury alias Dayat.


ah

T-18 Fotocopy Fotocopy Rekening Koran Giro Rekening Kas Umum Daerah
R

si
(RKUD) Kabupaten Kepulauan Sula Nomor 0401040004 per tanggal 31
Maret 2012.

ne
ng

T-19 Fotocopy Surat Tanda Setor (STS) Nomor 020 Pemda Kabupaten Sula,
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Kepulauan Sula Nomor

do
gu

0401040004 tanggal 21 Maret 2014.


T-20 Fotocopy bukti setoran Bank Maluku Cabang Sanana ke Rekening Koran
Giro Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Kepulauan Sula
In
A

Nomor Rekenig 0401040004 dengan keterangan bahwa pengembalian atas


tanah Bandara Bobong tanggal 24 Maret 2014 sebagaimana lampiran
ah

lik

fotocopy kwitansi pengembalian atas belanja modal pengadaan tanah


Bandara Bobong atas nama Zainal Mus yang diterima oleh Majestisa tanggal
m

ub

21 Maret 2014.
T-21 Fotocopy Tanda Terima Dokumen BPK-RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara
ka

tanggal 10 September 2014.


ep

T-22 Fotocopy Rekening Koran Giro Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
ah

Kabupaten Kepulauan Sula, Rekening Nomor 0401040004 per 8 April 2012.


R

T-23 Fotocopy Surat Tanda Setor (STS) Nomor 001/STS/KS/2014 Pemda


es

Kabupaten Kepulauan Sula pada Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten


M

ng

Kepulauan Sula Nomor 0401040004 tanggal 1 April 2014.


on

T-24 Fotocopy Bukti Setoran Bank Maluku Cabang Sanana, Rekening Koran Giro
gu

Hal. 315 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Nomor Rekenig:

si
0401040004 dengan keterangan bahwa pengembalian atas tanah Bandara
Bobong tanggal 1 April 2014 sebagaimana Lampiran Fotocopy Kwitansi

ne
ng
pengembalian atas nama Zainal Mus yang diterima oleh Majestisa tanggal 1
April 2014.
T-25 Fotocopy Tanda Terima Dokumen BPK-RI Perwakilan Provinsi Maluku

do
gu Utara, tanggal 10 September 2014.
T-26 Fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor SPM 1203/SP2D-

In
A
LS/KS/2009, tanggal 7 Agustus 2009.
T-27 Fotocopy Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor SPM 1357/SP2D-
ah

lik
LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009.
T-28 Fotocopy Kwitansi Penerimaan Kepada Haji Zainal Mus atas Biaya
Pelepasan Hak Tanah Di Bobong Kecamatan Taliabu Barat, Kode Rekening
am

ub
5230101, tanggal 10 Agustus 2009.
T-29 Fotocopy Kwitansi Penerimaan Kepada Haji Zainal Mus atas Biaya
ep
Pelepasan Hak Tanah Di Bobong Kecamatan Taliabu Barat, Kode Rekening
k

5230101, tanggal 6 September 2009.


ah

T-30 Fotocopy Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja


R

si
Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun Anggaran 2009.
T-31 Fotocopy Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

ne
ng

Reformasi Birokrasi Nomor 70 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penyelesaian


Kerugian Negara di Lingkungan Kementrian Pendayagunaan Aparatur

do
gu

Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 30 Desember 2011.


T-32 Fotocopy Surat Sekretaris Daerah Pemkab Kepulauan Sula yang ditujukan
kepada Bapak H. Zainal Mus, S.Pd Nomor 009/191/KS/V/2012 tanggal 3 Mei
In
A

2012.
T-33 Fotocopy surat Gubernur Maluku Utara Nomor 553.2/367 tanggal 13 April
ah

lik

2011 perihal Rekomendasi.


T-34 Fotocopy Akta Pernyataan Rahman Mangawai Nomor 43 tanggal 26 Maret
m

ub

2018.
T-35 Fotocopy Akta Pernyataan Muhidin Mansur S Nomor 44 tanggal 26 Maret
ka

2018.
ep

T-36 Fotocopy Akta Pernyataan Pelpina Mus Nomor 45 tanggal 26 Maret 2018.
ah

T-37 Fotocopy Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) KPK Nomor


R

B/180/ DIK.00/23/03/2018 tanggal 20 Maret 2018 kepada Tersangka Ahmad


es

Hidayat Mus.
M

ng

T-38 Fotocopy SPDP KPK Nomor B/179/DIK.00/23/03/2018 tanggal 20 Maret


on

2018 kepada Zainal Mus.


gu

Hal. 316 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T-39 Fotocopy Artikel Online Kompas.Com tanggal 16 Maret 2018 berjudul “KPK

R
Tetapkan Calon Gubernur Maluku Utara Ahmad Hidayat sebagai Tersangka”

si
pada web: www.nasional.kompas.com/ 2018/03/16 /20160581/kpk.

ne
ng
T-40 Fotocopy Artikel Online berjudul “Cagub Malut Tersangka Korupsi Diduga
Rugikan Negara Rp3,4 M” pada CNN Indonesia tanggal 16 Maret 2018
dengan alamat web: www.cnnindonesia.com/nasioal/20180316201658-12-

do
gu 2837.
T-41 Foto tanah/lahan Bandara Bobong yang dipasang plang.

In
A
T-42 Fotocopy Ringkasan Laporan Kajian Teknis Study Kelayakan Bandara Baru
Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara tanggal 8 Oktober
ah

lik
2010.
T-43 Fotocopy surat Bupati Kepulauan Sula Nomor 558/02/KS/2010 tanggal 8
Februari 2010 perihal Permohonan Penetapan Lokasi Bandar Udara kepada
am

ub
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
T-44 Fotocopy surat Bupati Kepulauan Sula Nomor 553/04/KS/2010 tanggal 8
ep
Februari 2010 perihal Kesanggupan Mengatur dan Mengurus Pembiayaan
k

Pembangunan Bandar Udara Bobong kepada Direktur Jenderal


ah

Perhubungan Udara.
R

si
T-45 Fotocopy surat Bupati Kepulauan Sula Nomor 553/03/KS/2010 tanggal 8
Februari 2010 perihal Kesanggupan Menyediakan dan Membebaskan Tanah

ne
ng

Lokasi Bandar Udara Bobong kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara.


T-46 Fotocopy Rekomendasi Bupati Kepulauan Sula Nomor 048/31/KS/II/2010

do
gu

tanggal 8 Februari 2010 tentang Lokasi Bandar Udara.


T-47 Fotocopy Surat Gubernur Maluku Utara Nomor 553.2/274 tanggal 30 Maret
2010 perihal Rekomendasi Pembangunan Bandara Bobong Kabupaten
In
A

Kepulauan Sula Maluku Utara kepada Menteri Perhubungan Udara.


T-48 Fotocopy Surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal
ah

lik

Perhubungan Udara perihal Studi Rencana Induk Bandar Udara Baru di


Kabupaten Kepulauan Sula, Nomor AU/2075/DBU.465/III/2011, Ditujukan
m

ub

ke Bupati Kepulauan Sula, tanggal 4 Maret 2011.


T-49 Fotocopy Lembar Disposisi Dinas Perhubungan, diterima tanggal 13
ka

Agustus 2011.
ep

T-50 Fotocopy Lembar Disposisi Wakil Bupati Kepulauan Sula dari Kementerian
ah

Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara perihal Studi


R

Rencana Induk Bandara Udara Baru di Kabupaten Kepulauan Sula, Nomor


es

Surat: AU/2075/DBU.465/III/2011, tanggal terima 05 Mei 2011.


M

ng

T-51 Fotocopy Surat Bupati Kepulauan Sula, Perihal: Penetapan Lokasi Bandara
on

Udara Umum Dan Bandara Khusus di Kabupaten Kepulauan Sula, Nomor


gu

Hal. 317 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
044/67/KS/VIII/2011 ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan

si
Udara, tanggal 18 Agustus 2011.
T-52 Fotocopy Surat Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan

ne
ng
Udara, Perihal: Undangan Rapat, Nomor: 127/DBU/UR/II/2011, tanggal 14
Februari 2011.
T-53 Fotocopy Bagan Prosedur Perizinan Pembangunan Bandar Udara

do
gu sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM
48 Tahun 2002 jo. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun

In
A
2010 tanggal 5 Februari 2010.
T-54 Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 11 Tahun 2010
ah

lik
tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, tanggal 5 Februari 2010.
T-55 Fotocopy Album Gambar Rencana Induk Bandar Udara Baru Bobong,
Pemerintah Kab. Kepulauan Sula Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
am

ub
Informatika, PT. Arsikona Bangun Prima.
T-56 Fotocopy Executive Summary Studi Kelayakan Bandara Baru Bobong
ep
Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, PT. Arsikona Bangun
k

Prima, 2009.
ah

T-57 Fotocopy Laporan Pendahuluan Pekerjaan Studi Kelayakan Bandara Baru


R

si
Bobong Kabupaten Kepulauan Sula, Tahun Anggaran 2009, PT. Arsikona
Bangun Prima.

ne
ng

T-58 Fotocopy Pekerjaan Study Kelayakan Bandara Baru Bobong Kabupaten


Kepulauan Sula, Laporan Antara, Tahun Anggaran 2009, PT. Arsikona

do
gu

Bangun Prima.
T-59 Fotocopy Pekerjaan: Study Kelayakan Bandara Baru Bobong Kabupaten
Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Esecutive Summary, Tahun
In
A

Anggaran 2009, PT. Arsikona Bangun Prima.


T-60 Fotocopy Pekerjaan: Studi Kelayakan Bandara Baru Bobong Kabupaten
ah

lik

Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Laporan Akhir Tahun 2009, PT.
Arsikona Bangun Prima.
m

ub

T-61 Fotocopy Pekrjaan Perencanaan Master Plan Bandara Baru Bobong,


Laporan Antara, Tahun Anggaran 2010, PT. Arsikona Bangun Prima.
ka

T-62 Fotocopy Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Darat Bandara Bobong,
ep

Laporan Pendahuluan, Tahun Anggaran 2011, PT. Indocitra Inti Perkasa.


ah

T-63 Fotocopy Paket Pekerjaan: Pembuatan RTT Sisi Udara Bandara Bobong,
R

Laporan Pra Akhir, Tahun Anggaran 2011, PT. Indocitra Inti Perkasa.
es

T-64 Fotocopy Laporan Pra Akhir, Paket Pekerjaan: Pembuatan RTT Sisi Udara
M

ng

Bandara Bobong, Tahun Anggaran 2011, PT. Arun Prakarsa Inforindo.


on

T-65 Fotocopy Rekaman, Laporan Penyelidikan Tanah (Soil Investigation


gu

Hal. 318 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Report), Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Udara Bandara Bobong,

si
Tahun Anggaran 2011, PT. Arun Prakarsa Inforindo.
T-66 Fotocopy Rekaman, Laporan Pengukuran dan Pemetaan Topografi

ne
ng
(Tophography Report), Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Udara
Bandara Bobong, Tahun Anggaran 2011, PT. Arun Prakarsa Inforindo.
T-67 Fotocopy Ringkasan Eksekutif (Executive Summary), Pembangunan

do
gu Bandar Udara Bobong, Dinas Perhubungan Pemkab Kepulauan Sula,
Tahun 2013.

In
A
T-68 Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL),
Pembangunan Bandar Udara Bobong, Lokasi: Desa Bobong-Kecamatan
ah

lik
Taliabu Barat, Dinas Perhubungan Pemkab Kepulauan Sula, Tahun 2013.
T-69 Fotocopy Analisa Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Pembangunan
Bandar Udara Bobong, Lokasi: Desa Bobong-Kecamatan Taliabu Barat,
am

ub
Tahun 2013.
T-70 Foto Rapat Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula dengan Dirjen
ep
Perhubungan Udara, tanggal 10 Oktober 2010.
k

T-71 Fotocopy Surat Keputusan Sultan Ternate Nomor 01/Kolano


ah

MK/K.TE/IST/VI/2013 tentang Pengangkatan Saudara H.Ahmad Hidayat


R

si
Mus sebagai Salahakang (Wakil Sultan) Kesultanan Ternate tanggal 14
Juni 2013. Foto pakaian adat Wakil Sultan yang hanya boleh dipakai oleh

ne
ng

Ahmad Hidayat Mus sebagai salah satu Wakil Sultan Ternate (Salahakang).
T-72 Fotocopy Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 11.72-292

do
gu

Tahun 2019 tentang Pemberhentian Sementara Bupati Banggai Kepulauan


Provinsi Sulawesi Tengah, tanggal 13 Februari 2019.
T-73 Fotocopy Berita Acara, yang ditandatangani dan bermaterai cukup:
In
A

Sarifudin Soamole, S.E (Camat Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu),


H. Muhdin Soamole (Kepala Desa Bobong), Warisun Upik Widodo (Kepala
ah

lik

Desa Kilong), Pina Mus, La Dou, Purwanto Karno, tanggal 16 Juli 2018.
Foto titik nol Bandara Bobong.
m

ub

T-74 Fotocopy Surat Dinas Perhubungan Pemkab Kepulauan Sula, Nomor:


550.2/80/Dishub-KS/X/2010, Perihal: Permohonan Nara Sumber dan Tim
ka

Pendamping Survey atas Pekerjaan Perencanaan Master Plan Bandar


ep

Udara Baru Bobong Kabupaten Kepulauan Sula, tanggal 24 Oktober 2010.


ah

T-75 Fotocopy Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor:


R

115/SK/KPU/TAHUN 2009 tentang Perubahan Keputusan Komisi Pemilihan


es

Umum Nomor: 107/SK/KPU/TAHUN 2009 tentang Pedoman Jadwal


M

ng

Kampanye Pemilihan Umum Partai Politik, Anggota Dewan Perwakilan


on

Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah dan Anggota Dewan


gu

Hal. 319 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perwakilan Daerah dalam Bentuk Rapat Umum. Lampiran Keputusan

si
Komisi Pemilihan Umum Nomor: 115/SK/KPU/TAHUN 2009.
T-76 Fotocopy Kwitansi Penerimaan dari Ema Sabar Kepada Zainal Mus guna

ne
ng
pembayaran Uang Titipan atas sisa pembayaran tanah Bandara Bobong
T.A 2009, tanggal 9 September 2009.
T-77 Fotocopy keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 242/KPTS/MU/2013

do
gu tanggal 31 Mei 2013 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan
Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kepulauan Sula masa bhakti 2009-

In
A
2014 atas nama H. Zainal Mus, S.Pd, Ridwan Soamole, A.Ma, Kisman
Djanu, S.E Dan Rusman Dg Mattile, B.A, Bahrain Buton, Subhan La Baru.
ah

lik
T-78 Fotocopy Paket Pekerjaan Pembuatan RTT Sisi Darat Bandara Baru
Bobong, Laporan Pra Akhir Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Sula
Tahun Anggaran 2011, PT. Indocitra Inti Perkasa.
am

ub
Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, para ahli, Terdakwa dan bukti
ep
surat, serta barang bukti yang satu dengan yang lainnya saling bersesuaian, maka
k

diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :


ah

1. Pada tahun 2008, Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula
R

si
mengeluarkan Keputusan Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008 tanggal 5 Februari
2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan

ne
ng

Sula dengan susunan kepanitiaan Sekretaris Daerah sebagai Pengarah,


Asisten Bidang Pemerintahan sebagai Ketua, Kepala Badan Pertanahan

do
gu

Kabupaten Sula sebagai Wakil Ketua, Kepala Bagian Tata Pemerintahan


Kabupaten Kepulauan Sula sebagai Sekretaris, dengan anggota yaitu Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Sula, Kepala Dinas Pertanian
In
A

dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sula, Kepala Bagian Hukum


dan HAM, Kepala Kantor Pelayanan Pajak, Kepala Kantor Pemerintah
ah

lik

Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Sula, Kepala Seksi Hak-Hak Tanah/Staf


Hak-Hak Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula dan
m

ub

Kepala Desa se-Kabupaten Kepulauan Sula. Adapun tugas dari Panitia


Pengadaan Tanah tersebut yaitu:
ka

a. mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman


ep

dan benda-benda lain yang kaitannya tanah-tanah yang haknya akan


ah

dilepaskan/diserahkan;
R

b. mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah dan hak atasnya


es

yang akan dilepaskan/diserahkan atau dokumen yang mendukungnya.


M

ng

c. mengadakan musyawarah dengan pemegang hak atas tanah mengenai


on

rencana dan tujuan pengadaan tanah tersebut;


gu

Hal. 320 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. menyaksikan pelaksanaan penyerahan uang ganti kerugian kepada

si
pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain
yang ada di atas tanah, dan

ne
ng
e. membuat Berita Acara Pelepasan/Penyerahan Hak atas Tanah.

Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang

do
gu bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Misbah Wamnebo,
Muhdin Soamale, Mahmud Syafrudin, serta bersesuaian pula dengan bukti
surat penuntut umum nomor 2 dan bukti surat Tim Penasihat Hukum nomor T-

In
A
7 berupa fotokopi Keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Nomor 07.1/
KPTS.02/ KS/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia
ah

lik
Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula

2. Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula mengalokasikan


am

ub
anggaran untuk kegiatan pengadaan tanah senilai Rp5.510.457.300,00 (lima
miliar lima ratus sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus
rupiah) sebagaimana tertuang pada APBD Tahun 2009, yang kemudian
ep
k

anggarannya bertambah menjadi Rp7.659.357.300,00 (tujuh miliar enam ratus


ah

lima puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah). Dari
R

si
jumlah anggaran tersebut, pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Nomor 1.20.03.02.12.5.2 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

ne
ng

Sekretariat Daerah TA 2009 dialokasikan anggaran untuk


pengadaan/pembelian tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk

do
kepentingan umum sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), namun
gu

secara spesifik tidak disebutkan peruntukan dari kegiatan pengadaan tanah


tersebut. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji
In
A

yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar,
dan Majestisa, serta bersesuaian pula dengan bukti surat penuntut umum
ah

lik

nomor 12 berupa fotokocopy Peraturan daerah Nomor 02 Tahun 2009 tentang


Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009 dan bukti surat
nomor 13 berupa fotokocopy Peraturan daerah Nomor 01 Tahun 2009 tentang
m

ub

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2009.


ka

3. Pada tanggal 2 Juli 2009, dibuat Surat Kuasa dari saksi Pina Mus dan saksi
ep

Rahman Mangawai kepada Zainal Mus yang diketahui oleh Muchdin Soamole
ah

selaku Kepala Desa Bobong dan Surat Kuasa dari saksi Rahman Mangawai
R

kepada Zainal Mus tertanggal 2 Juli 2009 yang pada pokoknya bahwa
es

berdasarkan hasil musyawarah keluarga bahwa tanah telah diberikan atau


M

ng

diserahkan sepenuhnya kepada penerima kuasa, menyerahkan semua


on

pengurusan berkaitan dengan tanah pada dua lokasi rencana pembangunan


gu

Hal. 321 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bandara Bobong kepada penerima kuasa sehingga penerima kuasa berhak

si
menandatangani surat-surat/dokumen yang berkaitan dengan tanah tersebut
serta berhak menerima harga tanah tersebut. Terhadap surat kuasa tersebut,

ne
ng
Saksi Pina Mus dan saksi Rhman Mangawai serta saksi Muhdin Soamale
menyatakan tidak pernah menandatangani surat kuasa tersebut. Fakta hukum
mana didukung oleh keterangan Saksi Rahman Mangawai yang bersesuaian

do
gu satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Pina Mus dan Muhdin Soamale,
serta bersesuaian pula dengan bukti surat dari Tim Penasihat Hukum

In
A
Terdakwa nomor T-11 dan nomor T-12.

4. Ketika saksi Hi. Radjak yang merupakan petugas ukur Kantor Pertanahan
ah

lik
Perwakilan Kabupaten Kepulauan Sula melakukan pengukuran dalam rangka
sertipikasi PRONA di Desa Lede yang lokasinya berdekatan dengan Desa
am

ub
Bobong di Pulau Taliabu, yang bersangkutan diminta oleh Zainal Mus untuk
melakukan pengukuran tanah di Desa Bobong yang kemudian Saksi ketahui
dari Zainal Mus bahwa tanah tersebut akan dipergunakan untuk bandara
ep
k

Bobong. Pengukuran dilakukan tanpa surat tugas dari Kepala Kantor


Pertanahan Perwakilan Kabupaten Kepulauan Sula dan dilakukan dengan alat
ah

R
ukur manual serta dibantu 2 (dua) orang tenaga honorer. Atas pelaksanaan

si
pengukuran tersebut, kemudian Saksi Hi. Radjak membuat gambar kasar dan

ne
ng

melaporkan hasilnya kepada atasannya yaitu saksi Mahmud Umar selaku


Kepala Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Sula. Karena
pengukuran tersebut tidak resmi, maka pelaksanaan pengukuran hanya untuk

do
gu

mengetahui luas saja, sedangkan Kantor Pertanahan secara formal tidak


menerbitkan gambar. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi
In
A

Hi.RADJAK yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi


MAHMUD UMAR yang keterangannya dibacakan di persidangan perkara ini.
ah

lik

5. Pada tanggal 24 Juli 2009, saksi Djamin Khairie yang menjabat sebagai
Kasubag Pertanahan pada Bagian Tata Pemerintahan atas perintah lisan dari
Alm. Lukman Umasangadji yang pada waktu itu menjabat sebagai Asisten
m

ub

Bidang Pemerintahan sekaligus Ketua Panitia Pengadaan Tanah untuk


ka

melakukan pengukuran dan inventarisasi terhadap lahan yang akan


ep

dibebaskan untuk Bandara Bobong bersama dengan Alm. Lukman


Umasangadji, saksi La Musa Mansur selaku Kepala Dinas Perhubungan dan
ah

Zainal Mus untuk melakukan pengukuran dan inventarisasi. Pelaksanaan


es

pengukuran dilakukan oleh saksi Djamin Khairie dengan dibantu Alm. Lukman
M

Sangadji, saksi La Musa Mansur dan Zainal Mus dengan alat bantu meteran
ng

dan kompas. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin
on
gu

Hal. 322 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Khairie yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi Lamusa

si
Mansur.

6. Pada tanggal 26 Juli 2009, dilakukan pertemuan di rumah dinas Ahmad

ne
ng
Hidayat Mus di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan
Sula, yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji

do
gu (Alm )selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah, saksi Djamin Kharie, saksi La
Musa Mansur dan saksi Ema Sabar. Pada pertemuan tersebut Ahmad Hidayat
Mus menentukan harga tanah yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong,

In
A
dimana harga tanah yang letaknya dekat dengan pemukiman masyarakat
sebesar Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter persegi
ah

lik
sedangkan yang agak jauh dari pemukiman seharga Rp4.260,00 (empat ribu
dua ratus enam puluh rupiah) per meter persegi. Dalam pertemuan tersebut
am

ub
Ahmad Hidayat Mus meminta kepada saksi Ema Sabar untuk menyiapkan
biaya operasional pengukuran tanah. Setelah pertemuan tersebut Lukman
Umasangadji (Alm) melaporakan kepada saksi Arman Sangadji bahwa dalam
ep
k

pertemuan dengan Ahmad Hidayat Mus sudah ditentukan lokasi dan harga
tanahnya. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie
ah

R
yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Arman

si
Sangadji dan Ema Sabar

ne
ng

7. Menindaklanjuti pertemuan tersebut, pada tanggal 27 Juli 2009, Lukman


Umasangadji (Alm) meminta Saksi Djamin Kharie untuk membuat 3 (tiga) surat

do
pernyataan pelepasan hak tanah masing-masing atas nama Pina Mus untuk 2
gu

(dua) bidang tanah dan atas nama ABDURRAHMAN MANGAWAI untuk 1


(satu) bidang tanah dengan penerima pelepasan Arman Sangadji atas nama
In
A

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan dihadapan Lukman Umasangadji


dan Muhdin Soamole dari unsur panitia pengadaan tanah dengan merujuk
ah

lik

pada harga tanah yang telah ditentukan oleh Ahmad Hidayat Mus
sebagaimana tercantum dalam Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
Nomor 500/580.1/05/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada Arman
m

ub

Sangadji seluas 140.000 M², Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah Nomor
ka

500/580.1/06/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari ABDURRAHMAN MANGAWAI


ep

kepada Arman Sangadji seluas 250.000 M², dan Surat Pernyataan Pelepasan
Hak Tanah Nomor 500/ 580.1/07/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus
ah

kepada Arman Sangadji seluas 550.000 M², tanpa sepengetahuan Pina Mus
es

dan RAHMAN MANGAWAI. Setelah surat pernyataan pelepasan hak dibuat,


M

atas arahan dari LUKMAN SANGADJI (Alm), saksi Djamin Kharie


ng

menyerahkannya kepada Terdakwa untuk dimintakan tandatangan kepada


on
gu

Hal. 323 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
para pihak. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie

si
yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi Arman Sangadji,
serta bersesuaian pula dengan barang bukti yang diajukan penuntut umum

ne
ng
nomor 29, 30 dan 31.

8. Saksi ARMAN SANGAJI selaku Sekretaris Daerah Kabuaten Kepulauan Sula

do
gu dan selaku pihak kedua yang
menandatangani 3 (tiga) Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah tersebut
menerima pelepasan hak kemudian

setelah menerimanya dari Lukman Umasangadji (Alm) dalam kondisi telah ada

In
A
tanda tangan pihak-pihak yang melepaskan tanah yaitu saksi Pina Mus dan
saksi ABDURRAHMAN MANGAWAI, serta dari pihak panitia pengadaan tanah
ah

lik
yaitu Lukman Umasangadji dan Muhdin Soamole. Tanda tangan sebagaimana
tertera dalam surat pernyataan pelepasan hak tersebut disangkal oleh saksi-
am

ub
saksi antara lain Pina Mus, RAHMAN MANGAWAI, dan saksi Muhdin
Soamole karena mereka merasa tidak pernah menandatanganinya. Fakta
hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang
ep
k

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Pina Mus,


RAHMAN MANGAWAI dan MUCHDIN SOAMOLE.
ah

si
9. Pada tanggal 27 Juli 2009 dibuat Surat Kuasa dari PINA kepada Terdakwa
untuk pengambilan biaya pelepasan hak atas tanah seluas 550.000 M² (lima

ne
ng

ratus lima puluh ribu meter persegi) untuk pembangunan lapangan terbang
Bobong Kec.Taliabu Barat Kabupaten Kep. Sula senilai Rp2.343.000.000 (dua

do
miliar tiga ratus empat puluh tiga juta rupiah) dan Surat Kuasa tanggal 27 Juli
gu

2009 dari ABDURRAHMAN MANGAWAI kepada ZAINAL MUS untuk


pengambilan biaya pelepasan hak atas Tanah seluas 250.000 M² (dua ratus
In
A

lima puluh ribu meter persegi) untuk pembangunan lapangan terbang Bobong
Kec.Taliabu Barat Kabupaten Kep. Sula senilai Rp1.065.000.000 (satu miliar
ah

lik

enam puluh lima juta rupiah). Surat kuasa tersebut oleh saksi Pina Mus dan
saksi ABDURAHMAN MANGGAWAI disangkal karena mereka merasa tidak
pernah menanda-tanganinya. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan
m

ub

Saksi Pina Mus yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi
ka

RAHMAN MANGAWAI serta bersesuaian pula dengan barang bukti yang


ep

diajukan penuntut umum nomor 31 dan 32 dan surat bukti Tim Penasihat
Hukum Terdakwa nomor T-13.
ah

10. Dari seluruh rangkaian kegiatan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong,
es

hanya Lukman Umasangadji (Alm) dari unsur Panitia Pengadaan yang terlibat
M

ng

dalam kegiatan tersebut, sedangkan anggota panitia pengadaan tanah lainnya


on

antara lain saksi Misbah Wamnebo selaku Camat Taliabu Barat, saksi
gu

Hal. 324 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MUHDIN SOAMOLE selaku Kepala Desa Bobong, saksi Mahmud Syafrudin

si
selaku Kadis Pekerjaan Umum, saksi UMAR MAHMUD selaku Kepala Kantor
Pertanahan Perwakilan Kabupaten Kepulauan Sula sama sekali tidak

ne
ng
dilibatkan, sedangkan saksi Arman Sangadji selaku pengarah secara secara
periodik memperoleh laporan secara lisan dari Lukman Umasangadji (Alm).
Fakta hukm mana didukung oleh keterangan saksi Misbah Wamnebo yang

do
gu bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi Muhdin Soamole, Mahmud
Syafrudin, dan saksi UMAR MAHMUD yang keterangannya dibacakan di

In
A
persidangan perkara ini.

11. Sekalipun sebagian besar anggota Panitia Pengadaan Tanah untuk


ah

lik
pengadaan tanah Bandara Bobong tidak dilibatkan dalam proses pengadaan
tersebut, namun Lukman Umasangadji (Alm), selaku Ketua Panitia Pengadaan
am

ub
Tanah tetap menyampaikan berkas permintaan dana pembebasan lahan
Bandara Bobong kepada saksi Arman Sangadji selaku Sekretaris Daerah.
Atas permohonan tersebut saksi Arman Sangadji memberikan disposisi
ep
k

kepada saksi Ema Sabar selaku Kasubag Keuangan Setda Kabupaten


Kepulauan Sula untuk diteliti kelengkapan berkas dan apakah dana tersebut
ah

R
ada dalam DIPA, untuk kemudian didisposisikan kepada saksi Majestisa

si
selaku Bendahara Setda yang ditindaklanjuti dengan diajukannya Surat

ne
ng

Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada


DPPKAD dalam rangka penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang

do
gu

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar dan
Majestisa.
In
A

12. Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 2009 setelah Shalat Jumat, saksi Hidayat
Nahumarury selaku Kepala Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang
ah

lik

Sanana ditelefon Ahmad Hidayat Mus agar datang ke rumah dinas Bupati.
Atas permintaan Ahmad Hidayat Mus tersebut, selepas makan siang, saksi
Hidayat Nahumarury menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinas Bupati.
m

ub

Pada pertemuan tersebut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan agar dibantu


ka

pencairan dana sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta


ep

rupiah). Kemudian saksi Hidayat Nahumarury menanyakan sumber dananya


yang dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus agar ditanyakan kepada saksi Ema
ah

Sabar dan saksi Majestisa. Selanjutnya Ahmad Hidayat Mus menyampaikan


es

kepada saksi Hidayat Nahumarury agar dari uang sejumlah


M

Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) sejumlah


ng

Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ditransfer ke rekening


on
gu

Hal. 325 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mandiri dan selebihnya sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh

si
juta rupiah) akan ditarik tunai. Menindaklanjuti permintaan Ahmad Hidayat Mus
tersebut, saksi Hidayat Nahumarury kembali ke kantor dan meminta pegawai

ne
ng
BPD Maluku, ONA LATUCONSINA untuk menanyakan kepada saksi Ema
Sabar dan saksi Majestisa terkait rencana pencairan dana tersebut. Dari hasil
komunikasi melalui telefon, saksi Majestisa menyampaikan kepada Ona

do
gu Latuconsina bahwa memang benar ada SP2D sejumlah Rp1.500.000.000,00
(satu miliar lima ratus ribu rupiah), namun masih dalam proses di bagian

In
A
keuangan. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat
Nahumarury yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi
ah

lik
Ema Sabar dan Majestisa.

13. Pada Sekitar pukul 15.00 WIT, Terdakwa melalui telepon meminta saksi
am

ub
Hidayat Nahumarury untuk menransfer uang sejumlah Rp650.000.000,00
(enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan
nomor 1220005098556 atas nama Zainal Mus. Permintaan Terdakwa tersebut
ep
k

saksi Hidayat Nahumarury penuhi karena sebelumnya telah ada permintaan


yang sama dari Ahmad Hidayat Mus. Kemudian, saksi Hidayat Nahumarury
ah

R
mengisi slip transfer senilai Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta

si
rupiah) dengan nama pengirim dan penerima Zainal Mus tertanggal 7 Agustus

ne
ng

2009. Selanjutnya saksi Hidayat Nahumarury meminta saksi Syarif Ibrahim


untuk memproses transfernya dan meminta Terdakwa untuk segera datang ke
BPDM Cabang Sanana guna menandatangani slip pengiriman uang tersebut.

do
gu

Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi Syarif Ibrahim.
In
A

14. Setelah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) terbit, saksi Majestisa dan
saksi Ema Sabar datang pergi ke BPD Maluku Cabang Sanana dengan
ah

lik

membawa SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 07 Agustus 2009,


namun ternyata SP2D tersebut tidak dapat diproses karena kas sudah tutup
pada pukul 15.00 WIT. Menyikapi kondisi dimana SP2D tidak dapat dicairkan
m

ub

padahal saksi Hidayat Nahumarury telah mentransfer uang sejumlah


ka

Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Terdakwa,


ep

saksi Hidayat Nahumarury menyarankan saksi Majestisa agar menghubungi


Kahar Soamole selaku bendahara Dinas Pendidikan guna meminjam uang
ah

sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dari uang
es

Dinas Pendidikan yang sudah cair pada hari itu sejumlah Rp1.600.000.000,00
M

(satu miliar enam ratus juta rupiah), namun belum diambil. Menindaklanjuti
ng

saran saksi Hidayat Nahumarury tersebut, melalui telepon saksi Majestisa


on
gu

Hal. 326 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meminjam uang dimaksud kepada Kahar Soamole yang akan dikembalikan

si
pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2009 dan permintaan tersebut disetujui
Kahar Soamole. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat

ne
ng
Nahumarury yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi
Majestisa dan saksi Ema Sabar

do
gu
15. Pada sekitar pukul 17.30 WIT, ZAINAL MUS datang ke ruang kerja saksi
Hidayat Nahumarury, dan saksi Ema Sabar menyampaikan kepada Terdakwa
bahwa uang sudah cair namun merupakan pinjaman dari Dinas Pendidikan.

In
A
Kemudian saksi Hidayat Nahumarury memerintahkan Ona Latuconsina untuk
membawa masuk uang tunai sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima
ah

lik
puluh juta rupiah) untuk kemudian diserahkan kepada Terdakwa. Fakta hukum
mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang bersesuaian
am

ub
satu sama lain dengan keterangan saksi Ema Sabar.

16. Pada sekitar pukul 18.00 WIT, saksi Hidayat Nahumarury meminta saksi Syarif
Ibrahim untuk diantar ke rumah dinas Ahmad Hidayat Mus. Sesampai di rumah
ep
k

dinas Ahmad Hidayat Mus, saksi Hidayat Nahumarury melaporkan bahwa apa
ah

yang diperintahkan Ahmad Hidayat Mus telah dilaksanakan yang ditanggapi


R

si
Ahmad Hidayat Mus dengan menyampaikan terima kasih. Fakta hukum mana
didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang bersesuaian satu

ne
ng

sama lain dengan keterangan saksi Syarif Ibrahim.

17. Setelah pencairan dana tersebut, saksi Majestisa pergi ke rumah Terdakwa

do
gu

dan memintanya untuk menandatangani kuitansi tanda terima uang sejumlah


Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) atas biaya pelepasan
hak tanah di Bobong, Taliabu. Kemudian Terdakwa menandatangani kuitansi
In
A

tersebut. Namun sekalipun penyerahan uangnya dilakukan tanggal


7 Agustus 2009, kuitansi baru dibuat tanggal 10 Agustus 2009. Fakta hukum
ah

lik

mana didukung oleh keterangan Saksi Majestisa yang bersesuaian satu sama
lain dengan barang bukti yang diajukan penuntut umum nomor 39 berupa
m

ub

fotokopi kuitansi pembayaran biaya pelepasan hak tanah senilai


Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang dibayarkan oleh
ka

Bendahara Pengeluaran Sdr.Majestisa kepada penerima Sdr. H.Zainal Mus


ep

mengetahui Ir.Arman Sangadji selaku Sekda Kabupaten Kepulauan Sula


ah

tertanggal 10 Agustus 2009.


R

18. Pada tanggal 4 September 2009, Saksi Arman Sangadji, saksi Ema Sabar,
es
M

dan saksi Majestisa memproses SP2D atas pembebasan lahan Bandara


ng

Bobong tahap II senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat


on
gu

Hal. 327 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Saksi Ema Sabar datang

si
bersama saksi Majestisa ke BPD Maluku Cabang Sanana dengan membawa
SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/ 2009 tanggal 4 September 2009 yang

ne
ng
selanjutnya diproses oleh Ona Latuconsina. Saksi Ema Sabar juga
menginfomasikan kepada Terdakwa terkait rencana pencairan SP2D
dimaksud dan memintanya untuk datang ke BPD Maluku Cabang Sanana

do
gu selaku penerima kuasa pembayaran atas pelepasan hak atas tanah. Atas
penerimaan uang dimaksud oleh Terdakwa dibuat cek Nomor DS 086051

In
A
senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan
juta sembilan ratus ribu rupiah). Fakta hukum mana didukung oleh keterangan
ah

lik
Saksi Ema Sabar yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-
saksi Majestisa, Arman Sangadji, serta bersesuaian pula dengan barang bukti
nomor 2 dan nomor 38 yang diajukan oleh penuntut umum.
am

ub
19. Atas permintaan Terdakwa, sesuai arahan Ahmad Hidayat Mus, saksi Ema
Sabar menranfer uang hasil pencairan dana tersebut ke 3 (tiga) rekening yaitu
ep
k

sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) ke rekening BCA Mall


Pondok Indah atas nama ANDA ARWATI dengan nomor 73101321106,
ah

R
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening BCA Cabang

si
Milenia Jakarta atas nama Azizah Hamid Alatas dengan nomor 0050422984,

ne
ng

rekening-rekening mana diperoleh oleh saksi Ema Sabar dari Terdakwa


setelah Terdakwa menelefon Asisten Pribadi Bupati Ahmad Hidayat Mus dan
sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus

do
gu

tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik saksi Ema Sabar sendiri. Adapun
sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta
In
A

sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diterima secara tunai oleh
Terdakwa. Selanjutnya, uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima
ah

puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) ditarik secara tunai oleh Saksi
lik

Ema Sabar dan diserahkan ke beberapa pihak sebagaimana arahan Terdakwa


sebagai berikut:
m

ub

a. Pada tanggal 9 September 2009, sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh puluh


lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.
ka

ep

b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua ratus


sepuluh juta rupiah) kepada Rugaya Soleman (Kabag Kesra Pemkab
ah

Sula).
R

c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh ratus


es
M

lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan rincian
ng

sebagai berikut:
on
gu

Hal. 328 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada KUACI

si
(pensiunan Asisten III).
2. Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada SUDIN

ne
ng
LACUPA (anggota DPRD Kepulauan Sula).
3. Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada YAMIN
UMASANGADJI (asisten II).

do
gu 4. Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk Ema Sabar.
5. Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta rupiah)

In
A
kepada IWAN MANSUR (Kadis Perhubungan).
6. Sejumlah Rp185.000.000,00 (seratus delapan puluh lima juta rupiah)
ah

lik
diberikan kepada:
1) Sejumlah Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada Lukman
Umasangadji.
am

ub
2) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada Arman
Sangadji.
ep
3) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
k

RAJAK (staf pertanahan).


ah

4) Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada La


R

si
Musa Mansur.
5) Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada JUFRI

ne
ng

SAHRUDIN (Kabag Pemerintahan).


6) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada

do
gu

Djamin Kharie.
7) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misbah
Wamnebo (Camat Bobong).
In
A

8) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin


Soamole (Kades Bobong).
ah

lik

Saksi Ema Sabar menitipkan kepada ARWIN TAMIMI, uang untuk


Djamin Kharie, Misbah Wamnebo, dan Muhdin Soamole. Uang
m

ub

sejumlah Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di


rekening saksi Ema Sabar, sehingga saksi Ema Sabar hanya
ka

melakukan penarikan sejumlah Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh


ep

lima juta rupiah).


ah

7. Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada Kajari


R

Kepulauan Sula.
es

8. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada


M

ng

Sihombing/ jaksa.
on
gu

Hal. 329 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada

si
tiga orang asisten Sekretariat Daerah.
10. Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada

ne
ng
Kabag Kesra.
11. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Arman
Sangadji.

do
gu 12. Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
kepada Kuraisia (staf bagian umum).

In
A
13. Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
kepada Yati Tan (staf bagian umum).
ah

lik
14. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
Ibrahim Tidore (camat), dan.
15. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Safarudin (ajudan
am

ub
Bupati).
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Ema Sabar yang
ep
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Majestisa, Anda
k

Arwati, Azizah Hamid Al Attas, Syahrazad dan saksi Arman Sangadji.


ah

20. Terhadap pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran pengadaan tanah


R

si
untuk Bandara Bobong di atas, telah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI Kantor Perwakilan Provinsi Maluku Utara yang hasilnya

ne
ng

dituangkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Belanja


Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Gedung dan

do
gu

Tanah pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 di Sanana


Nomor 02/LHP-TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8 Januari 2010 yang pada
pokoknya untuk kegiatan Pengadaan Tanah Bandara Bobong senilai
In
A

Rp4.685.569.000,00 (empat miliar enam ratus delapan puluh lima juta lima
ratus enam puluh sembilan ribu rupiah) tidak dapat diyakini kebenarannya
ah

lik

yang disebabkan karena kelalian Panitia Pengadaan Tanah dan untuk itu BPK
RI merekomendasikan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula agar memberikan
m

ub

teguran tertulis kepada Panitia Pengadaan Tanah atas kelalaiannya dalam


pelaksanaan pengadaan tanah di Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 dan
ka

mempertanggungjawabkan pengelolaan dana sebesar Rp4.685.569.000,00


ep

(empat miliar enam ratus delapan puluh lima juta lima ratus enam puluh
ah

sembilan ribu rupiah).


R

21. Berdasarkan pemeriksaan BPK RI yang hasilnya berupa Laporan Hasil


es

Pemeriksaan (LHP) atas Belanja Daerah Tahun 2009 sd. 2011 untuk Kontrak
M

ng

Tahun Jamak (multiyear) dan Kontrak Tahun Tunggal pada Pemerintah


on

Kabupaten Kepulauan Sula di Sanana Nomor 13/HP/XIX/06/2012 tanggal


gu

Hal. 330 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19 Juni 2012 BPK RI merekomendasikan Bupati Kepulauan Sula agar

si
memberikan sanksi kepada Panitia Pengadaan Tanah dan PPTK yang tidak
melakukan seluruh prosedur tahapan pembebasan tanah sesuai ketentuan

ne
ng
dan menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk mempertanggung-
jawabkan realisasi pembayaran dana pengadaan tanah sebesar
Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta

do
gu sembilan ratus ribu rupiah) melalui penyetoran kembali ke kas daerah Pemkab
Kepulauan Sula dan tidak merealisasikan kekurangan pembayaran pengadaan

In
A
tanah sebesar Rp1.149.100.000,00 (satu miliar seratus empat puluh sembilan
juta seratus ribu rupiah).
ah

lik
22. Berdasarkan pemeriksaan BPK RI yang hasilnya berupa Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK RI atas Penghitungan Kerugian Daerah Penyalahgunaan
Dana Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bandara Bobong pada
am

ub
Pemerintah Kabupaten Sula TA 2009 Nomor 52/LHP/XIX.TER/10/2014
tanggal 29 Oktober 2014 dengan kesimpulan terdapat kerugian daerah atas
ep
kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara Bobong pada
k

Pemerintah Kabupaten Sula TA 2009 sebesar Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar


ah

empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Jumlah
R

si
kerugian daerah tersebut secara nyata dan pasti sesuai pengeluaran riil dari
kas daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula TA 2009 berdasarkan

ne
ng

pencairan sesuai bukti SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/KS/2009 tanggal


7 Agustus 2009 sebesar Rp1.500.000.000,00 dan SP2D Nomor 1357/SP2D-

do
gu

LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009 sebesar Rp1.948.900.000,00. Selama


pemeriksaan untuk perhitungan kerugian daerah telah dilakukan pemulihan
kerugian daerah dengan cara menyetor kembali ke rekening kas umum daerah
In
A

Kabupaten Kepulauan Sula oleh H. Zainal Mus sebesar Rp3.448.900.000,00


yang terdiri dari setoran ke kas daerah pada tanggal 21 Maret 2014 sebesar
ah

lik

Rp750.000.000,00 dan tanggal 1 April 2014 sebesar Rp2.698.900.000,00.


23. Atas perintah dari Mohammad Joy Sangadji selaku Sekretaris Daerah
m

ub

Kabupaten Kepulauan Sula, saksi Majestisa mengumpulkan uang antara lain


dari saksi Ade Nurnasari yang merupakan Bendahara Bagian Tata
ka

Pemerintahan Sekretaris Daerah sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta


ep

rupiah), saksi ISMAIL AHMAD yang merupakan Bendahara Pengeluaran


ah

Pembantu pada Bagian Ekonomi sejumlah Rp140.000.000,00 (seratus empat


R

puluh juta rupiah), saksi ARDIN NURDIN yang merupakan Bendahara Bagian
es

Gaji Sekretaris Daerah Kabupaten Sula sejumlah Rp2.045.250.000,00 (dua


M

ng

miliar empat puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), saksi MUCHLIS
on

SOAMOLE yang merupakan Kepala Bagian Hukum melalui saksi RANDI


gu

Hal. 331 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAENG sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta) dan saksi ZALEHA

si
FATARUBA sejumlah Rp219.000.000,00 (dua ratus sembilan belas juta
rupiah). Setelah uang terkumpul, oleh saksi Majestisa diserahkan kepada

ne
ng
Muhammad Joy Sangadji selaku Sekda sekaligus pihak yang memerintahkan
untuk pengumpulan uang, Beberapa hari kemudian, Terdakwa datang ke
rumah saksi Majestisa untuk menyerahkan uang pengembalian kerugian

do
gu daerah dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong tersebut
secara bertahap hingga berjumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus

In
A
empat puluh puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Fakta hukum
mana didukung oleh keterangan saksi Majestisa yang bersesuaian satu sama
ah

lik
lain dengan keterangan saksi-saksi Muchlis Soamole, Randi Daeng, Ardin
Nurdin, Zaleha Faturaba, Ade Nurnasari dan Ardin Nurdin.
24. Terhadap tanah yang dibebaskan untuk Bandara Bobong Kabupaten
am

ub
Kepulauan Sula dengan adanya pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Pulau
Taliabu, kemudian diserahterimakan oleh Hendra Thes selaku Bupati
ep
Kepulauan Sula kepada Aliong Mus selaku Bupati Kabupaten Pulau Taliabu
k

berdasarkan Berita Serah Terima Barang Inventaris Pemerintah Kabupaten


ah

Kepulauan Sula yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pulau


R

si
Taliabu tanggal 19 Desember 2016 Nomor 900/32/DPPKA/KS/XII/2016
936/178/BUP untuk kemudian dicatat sebagai asset daerah atau Barang

ne
ng

Milik Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (sekarang Kabupaten Pulau Taliabu)


sebagaimana tercantum pada Kartu Identitas Barang Pemerintah Kabupaten

do
gu

Taliabu, Kode Barang Nomor: 01.01.11.04.07 Register Nomor: 0001 dan 0002
tahun pengadaan 2009 dengan luas tanah masing-masing 390.000 M² dan
550.000 M².
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan segala


ah

sesuatu yang terungkap di depan persidangan perkara ini, baik dari keterangan
lik

saksi-saksi, pendapat ahli, alat bukti surat dan keterangan Terdakwa, serta barang
bukti, setelah dihubungkan satu sama lain, untuk menentukan sejauh manakah
m

ub

fakta hukum yang terungkap didepan persidangan dapat menjadi penilaian hukum
Majelis dalam menentukan apakah perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur
ka

ep

pasal yang didakwaan atau tidak.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa didakwa melakukan tindak


ah

pidana korupsi, yaitu:


es

Pertama: melakukan tindak pidana korupsi yang diancam pidana sebagaimana


M

ng

diatur dalam pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-
on

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


gu

Hal. 332 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20

si
Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

ne
ng
Atau
Kedua: melakukan tindak pidana korupsi yang diancam pidana sebagaimana

do
gu diatur dalam pasal 3 jo. pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-
ah

lik
undang Hukum Pidana (KUHP).

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa didakwa dengan dakwaan


am

ub
yang disusun secara alternative yaitu alternative pertama dan alternative kedua,
maka sesuai dengan tertib hukum acara pidana atau proces orde yang berlaku,
Majelis akan memilih salah satu dari dua alternative dakwaan tersebut untuk
ep
k

dipertimbangkan, yaitu dakwaan yang paling sesuai dihubungkan dengan fakta-


fakta yang diperoleh di persidangan perkara ini.
ah

si
Menimbang, bahwa di persidangan perkara ini diperoleh adanya fakta hukum
bahwa perkara a quo adalah terkait pengadaan tanah untuk Bandara Bobong

ne
ng

tahun 2009 yang dalam pelaksanaannya menjadi kewenangan dari Panitia


Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula sebagaimana dimaksud dalam

do
Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008 tanggal 5
gu

Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten


Kepulauan Sula.
In
A

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta di persidangan perkara ini, terdapat


fakta hukum adanya keterlibatan Terdakwa dalam pelaksanaan pengadaan tanah
ah

lik

untuk Bandara Bobong yang seharusnya dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan


Tanah, keterlibatan mana tidak ada kaitannya dengan jabatan Terdakwa selaku
m

ub

anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, sehingga tidak ada penyalahgunaan


wewenang yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, tetapi dari fakta-fakta
ka

persidangan di atas dan jika dihubungkan dengan ketentuan pasal yang


ep

didakwakan dalam dakwaan alternative pertama dan dakwaan alternative kedua,


ah

maka Majelis menilai bahwa dakwaan yang lebih tepat untuk dipertimbangkan
R

dalam perkara ini adalah dakwaan alternative pertama, yakni sebagaimana


es

diuraikan di bawah ini.


M

ng

Menimbang, bahwa dalam Dakwaan Pertama, Terdakwa didakwa melakukan


on
gu

Hal. 333 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) jo.

si
pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

ne
ng
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

do
gu Menimbang, bahwa unsur-unsur pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun

In
A
2001 adalah:
1. setiap orang;
ah

lik
2. secara melawan hukum;
3. melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
am

ub
korporasi;
4. dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara.

Menimbang, bahwa pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 31


ep
k

Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun


ah

2001 adalah mengenai pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti.


R

si
Menimbang, bahwa pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) adalah mengenai penyertaan (deelneming), yang rumusannya

ne
ng

berbunyi: “Dipidana sebagai pelaku tindak pidana, orang yang melakukan, yang
menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan.”

do
gu

Menimbang, bahwa pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana


adalah mengenai perbuatan berlanjut (voorgezette handeling).
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan satu-


persatu unsur-unsur tersebut dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang
ah

lik

terungkap di depan persidangan, yakni sebagai berikut:

ad. 1. Unsur “Setiap Orang”.


m

ub

Menimbang, bahwa pengertian “setiap orang” dalam hal ini dapat dijumpai
dalam pasal 1 butir 3 Undang-undang Nomor: 31 Tahun 1999, yang berbunyi :
ka

ep

“Setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi.”

Menimbang, bahwa pengertian “setiap orang” ini dalam bahasa KUHP disebut
ah

“barang siapa”. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam putusannya tanggal


R

es

18 Desember 1984 Nomor: 892 K/PID/1983, memberi pengertian bahwa ”barang


M

siapa” didalam tindak pidana korupsi bukan hanya orang sebagai pegawai negeri,
ng

melainkan harus diartikan secara luas pula tercakup swasta, pengusaha dan
on
gu

Hal. 334 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
badan hukum. Putusan Mahkamah Agung R.I. ini diikuti oleh Putusan Mahkamah

si
Agung R.I. tanggal 28 Februari 2007 Nomor 103 K/Pid/2007.

Menimbang, bahwa dengan demikian, rumusan “setiap orang” dalam pasal 1

ne
ng
butir 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut, menurut Majelis ialah
siapa saja, artinya setiap orang yang karena kedudukan dan perbuatannya

do
gu
disangka atau didakwa melakukan suatu tindak pidana korupsi, baik ia pegawai
negeri/penyelenggara negara mau pun bukan pegawai negeri/penyelenggara
negara.

In
A
Menimbang, bahwa di depan persidangan perkara ini, Terdakwa
membenarkan nama dan identitasnya sebagaimana tercantum dalam Surat
ah

lik
Dakwaan a quo. Terdakwa mampu memberi keterangan di depan persidangan dan
mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya terkait
am

ub
dengan surat dakwaan perkara a quo, bahkan Terdakwa mampu membantah
keterangan yang dianggapnya tidak benar. Dengan demikian Terdakwa adalah
orang perseorangan yang karena perbuatannya, didakwa melakukan tindak pidana
ep
k

dalam perkara ini. Oleh karena itu, unsur unsur “setiap orang” dalam perkara ini
ah

telah terpenuhi, yaitu Terdakwa Zainal Mus.


R

si
ad.2. Unsur “Secara Melawan Hukum”.

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam hukum pidana yang menjadi perhatian adalah


perbuatan-perbuatan yang bersifat melawan hukum saja, perbuatan-perbuatan
inilah yang dilarang dan diancam dengan pidana. Langemeyer mengatakan untuk

do
gu

melarang perbuatan yang tidak bersifat melawan hukum, yang tidak dapat
dipandang keliru, itu tidak masuk akal. Sekarang soalnya ialah: apakah ukuran
In
A

keliru atau tidaknya suatu perbuatan? Mengenai hal ini ada dua pendapat. Yang
pertama ialah apabila perbuatan telah mencocoki larangan undang-undnag, maka
ah

lik

disitu ada kekeliruan. Letak melawan hukumnya perbuatan sudah ternyata dari
sifat melanggar ketentuan undang-undang kecuali jika termasuk perkecualian yang
telah ditentukan oleh undang-undang pula. Bagi mereka ini melawan hukum berarti
m

ub

melawan undang-undang, sebab hukum adalah undang-undang. Pendirian


demikian dinamakan pendirian yang formal. Sebaliknya ada yang berpendapat
ka

ep

bahwa belum tentu kalau semua perbuatan yang mencocoki larangan undang-
undang bersifat melawan hukum. Bagi mereka ini yang dinamakan hukum
ah

bukanlah undang-undang saja, disamping undang-undang (hukum yang tertulis)


R

es

ada pula hukum yang tidak tertulis, yaitu norma-norma atau kenyataan-kenyataan
M

yang berlaku dalam masyarakat. Pendirian yang demikian dinamakan pendirian


ng

yang materiel (vide: Prof. Moeljatno, S.H., Asas-Asas Hukum Pidana, Penerbit PT.
on
gu

Hal. 335 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rineka Cipta, Jakarta, Cet. Ke-tujuh, September 2002, hlm. 130-131).

si
Menimbang, bahwa pengertian “secara melawan hukum” ini dibedakan dalam
pengertian melawan hukum formil dan materiil. Menurut Pompe, dari istilahnya

ne
ng
saja sudah jelas, melawan hukum (wederrechtelijk), jadi bertentangan dengan
hukum, bukan bertentangan dengan undang-undang. Dengan demikian Pompe

do
memandang “melawan hukum” sebagai yang kita maksud dengan melawan hukum
gu
materiil (vide: Dr. Andi hamzah, S.H., Asas-Asas Hukum Pidana, Penerbit PT.
Rineka Cipta, Jakarta, Cet. Ke-dua (Edisi Revisi), Februari 1994, hlm. 132-133).

In
A
Menimbang, bahwa Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
ah

lik
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 menggariskan bahwa pengertian “secara
melawan hukum” adalah dalam pengertian formil maupun materiil. Hal mana jelas
am

ub
dinyatakan dalam penjelasan umum undang-undang tersebut, yang dikutip
berbunyi sebagai berikut: “Agar dapat menjangkau berbagai modus operandi
penyimpangan keuangan negara atau perekonomian negara yang semakin
ep
k

canggih dan rumit, maka tindak pidana yang diatur dalam undang-undang ini
ah

dirumuskan sedemikian rupa sehingga meliputi perbuatan-perbuatan memperkaya


R

si
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi secara „melawan hukum‟ dalam
pengertian formil dan materiil.” Kemudian penjelasan pasal 2 ayat (1)-nya sendiri

ne
ng

menyatakan bahwa : “yang dimaksud dengan secara „melawan hukum‟ dalam


pasal ini mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun dalam

do
arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan
gu

perundang-undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela karena


tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam
In
A

masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana”.

Menimbang, bahwa kemudian dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor :


ah

lik

003/PUU-IV/2006 tanggal 25 Juli 2006, pengertian perbuatan melawan hukum


dalam arti materiil sebagaimana dimaksud dalam penjelasan pasal 2 ayat (1)
m

ub

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tersebut diatas, dinyatakan bertentangan
ka

dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga


ep

tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, sehingga pengertian perbuatan


ah

melawan hukum hanya dalam pengertian formil saja.


R

Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan


es
M

putusannya Nomor : 103K/Pid/2007 tanggal 28 Februari 2007 tetap memberi


ng

makna ”perbuatan melawan hukum” yang dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)
on
gu

Hal. 336 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut, adalah baik dalam arti formil

si
maupun dalam arti materiil, mengingat alasan-alasan sebagai berikut :
1. bahwa dengan dinyatakannya penjelasan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang

ne
ng
Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagai
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
dan telah dinyatakan pula tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, maka

do
gu yang dimaksud dengan unsur ”melawan hukum” dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-
Undang tersebut menjadi tidak jelas rumusannya, oleh karen itu berdasarkan

In
A
doktrin ”Sens-Clair (la doctrine du senclair)” hakim harus melakukan penemuan
hukum dengan memperhatikan :
ah

lik
a. bahwa Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang No.4 Tahun 2004 yang menentukan
”Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa
keadilan yang hidup dalam masyarakat”, karena menurut pasal 16 ayat 1
am

ub
Undang-Undang No.4 tahun 2004, ”Pengadilan tidak boleh menolak untuk
memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan
ep
dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib memeriksa
k

dan mengadilinya”;
ah

b. bahwa Hakim dalam mencari makna ”melawan hukum” seharusnya mencari


R

si
dan menemukan kehendak publik yang bersifat unsur pada saat ketentuan
tersebut diberlakukan pada kasus konkrit (bandingkan M. Yahya Harahap,

ne
ng

SH., Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP, Edisi Kedua,


halaman 120);

do
gu

c. bahwa Hamaker dalam keterangannya Het recht en de maatschappij dan


juga Recht, Wet en Rechter antara lain berpendapat bahwa hakim
seyogianya mendasarkan putusannya sesuai dengan kesadaran hukum dan
In
A

penerapan hukum yang sedang hidup didalam masyarakat ketika putusan itu
dijatuhkan. Dan bagi I.H. Hymans (dalam keterangannya: Het recht der
ah

lik

werkelijkheid), hanya putusan hukum yang sesuai dengan kesadaran hukum


dan kebutuhan hukum warga masyarakatnya yang merupakan ”hukum dan
m

ub

makna sebenarnya” (Het recht der werkelijkheid) (lihat Prof. Dr. Achmad Ali.
SH. MH. Menguak tabir hukum (suatu kajian Filosofis dan Sosiologis).
ka

Cetakan ke.II (kedua), 2002, hal.140);


ep

d. bahwa ”apabila kita memperhatikan Undang-Undang, ternyata bagi kita,


ah

bahwa Undang-Undang tidak saja menunjukan banyak kekurangan-


R

kakurangan, tapi seringkali juga tidak jelas. Walaupun demikian hakim harus
es

melakukan peradilan. Teranglah, bahwa dalam hal sedemikian Undang-


M

ng

Undang memberi kuasa kapada hakim untuk menetapkan sendiri maknanya


on

ketentuan Undang-Undang itu atau artinya suatu kata yang tidak jelas dalam
gu

Hal. 337 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu ketentuan Undang-Undang. Dan hakim boleh menafsir suatu

R
ketentuan Undang-Undang secara gramatikal atau historis baik ”recht

si
maupun wetshistoris” (Lie Oen Hok, Jusprudensi sebagai Sumber Hukum,

ne
ng
Pidato diucapkan pada waktu peresmian Pemangkuan Jabatan Guru Basar
Luar Biasa dalam Ilmu Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia
pada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Universitas

do
gu Indonesia di Jakarta, pada tanggal 19 September 1959, hlm.11.)
e. bahwa Mahkamah Agung dalam hubungan dengan perkara ini adalah akan

In
A
mengadopsi ajaran prioritas baku dari Gustav Radbruch yang berpendapat
tujuan hukum berdasarkan prioritas adalah keadilan, manfaat baru kepastian
ah

lik
hukum;
2. bahwa memperhatikan butir 1 tersebut, maka Mahkamah Agung dalam memberi
makna unsur ”secara melawan hukum” dalam Pasal 2 ayat 1Undang-Undang
am

ub
No.31 Tahun 1999 jo Undang-Undang No.20 Tahun 2001 akan memperhatikan
doktrin dan Yurisprudensi Mahkamah Agung yang berpendapat bahwa unsur
ep
”secara melawan hukum” dengan tindak pidana korupsi adalah mencakup
k

perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun materil dan mengenai
ah

perbuatan melawan hukum dalam arti materil yang meliputi fungsi positif dan
R

si
negatifnya, yang pengertiannya Mahkamah Agung berpedoman pada :
a. bahwa ”Tujuan diperluasnya unsur ”perbuatan melawan hukum”, yang tidak

ne
ng

lagi dalam pengertian formil, namun meliputi perbuatan melawan hukum


secara materil, adalah untuk mempermudah pembuktiannya dipersidangan,

do
gu

sehingga suatu perbuatan yang pandang oleh masyarakat sebagai melawan


hukum seara materil atau tercela perbuatannya, dapatlah pelaku dihukum
melakukan tindak pidana korupsi, meskipun perbuatannya itu tidak melawan
In
A

hukum secara formil (Dr. Indriyanto Seno Adji, S.H., M.H., Korupsi dan
Hukum Pidana, Edisi Pertama, hlm.14);
ah

lik

b. bahwa pengertian melawan hukum menurut pasal 1 ayat (1) sub a Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 1971, tidak hanya melanggar peraturan yang ada
m

ub

sanksinya melainkan mencakup pula perbuatan yang bertentangan dengan


keharusan atau kepatutan dalam pergaulan mesyarakat atau dipandang
ka

tercela oleh masyarakat;


ep

c. bahwa dari butir 2 Surat Menteri Kehakiman RI. tanggal 11 Juli 1970 sebagai
ah

pengantar diajukannya RUU Nomor 3 Tahun 1971 dapat disimpulkan


R

pengertian perbuatan melawan hukum secara materil adalah dititik beratkan


es

pada pengertian yang diperoleh dari hukum tidak tertulis, hal ini disirat dari
M

ng

surat tersebut yang pada pokoknya berbunyi ”maka untuk mencakup


on

perbuatan-perbuatan yang sesungguhnya bersifat koruptif akan tetapi sukar


gu

Hal. 338 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipidana, karena tidak didahului suatu kejahatan atau pelanggaran-

R
pelanggaran dalam RUU ini dikemukakan sarana ”melawan hukum dalam

si
rumusan tindak pidana korupsi, yang pengertiannya juga meliputi perbuatan-

ne
ng
perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma yang lazim atau
bertentngan dengan keharusan dalam pergaulan hidup untuk bertindak
cermat terhadap orang lain, barang maupun haknya;

do
gu d. bahwa sejalan dengan politik hukum untuk memberantas korupsi dalam
Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 28 Desember 1983 No.275

In
A
K/Pid/1983, untuk peretama kalinya dinyatakan secara tegas bahwa korupsi
secara materil melawan hukum, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan
ah

lik
yang tidak patut, tercela dan menusuk perasaan hati masyarakat banyak,
dengan memakai tolak ukur asas-asas hukum yang bersifat umum menurut
kepatutan dalam masyarakat;
am

ub
3. bahwa yurisprudensi dan doktrin merupakan sumber hukum formil selain
Undang-Undang dan kebiasaan serta trakat yang tepat digunakan oleh
ep
Mahkamah Agung dalam kasus konkrit yang dihadapinya, Yurisprudensi tentang
k

makna perbuatan melawan hukum dalam arti formil dan dalam arti materil harus
ah

tetap dijadikan pedoman untuk terbinanya konsisten penerapannya dalam


R

si
perkara-perkara tindak pidan korupsi, karena sudah sesuai dengan kesadaran
hukum dan perasaan hukum yang sedang hidup dalam masyarakat, kebutuhan

ne
ng

hukum warga masyarakat, nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
masyarakat.

do
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian, pengertian perbuatan melawan hukum


dalam tindak pidana korupsi perkara a quo adalah dalam arti yang formil mau pun
In
A

dalam arti materiil sebagaimana pendirian Mahkamah Agung tersebut diatas.

Menimbang, bahwa dari uraian fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan di


ah

lik

atas, dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara Bobong


di Kabupaten Kepulauan Sula diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
1. Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula mengalokasikan
m

ub

anggaran untuk kegiatan pengadaan tanah senilai Rp5.510.457.300,00 (lima


ka

miliar lima ratus sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus
ep

rupiah) sebagaimana tertuang pada APBD Tahun 2009, yang kemudian


anggarannya bertambah menjadi Rp7.659.357.300,00 (tujuh miliar enam ratus
ah

lima puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah). Dari
es

jumlah anggaran tersebut, pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)


M

Nomor 1.20.03.02.12.5.2 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)


ng

Sekretariat Daerah TA 2009 dialokasikan anggaran untuk pengadaan/


on
gu

Hal. 339 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembelian tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum

si
sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), namun secara spesifik tidak
disebutkan peruntukan dari kegiatan pengadaan tanah tersebut. Fakta hukum

ne
ng
mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang bersesuaian satu
sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar, dan Majestisa, serta
bersesuaian pula dengan bukti surat penuntut umum nomor 12 berupa

do
gu fotokocopy Peraturan daerah Nomor 02 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009 dan bukti surat nomor 13

In
A
berupa fotokocopy Peraturan daerah Nomor 01 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2009.
ah

lik
2. Untuk keperluan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum, pada tahun 2008 Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula
am

ub
menerbitkan Keputusan Nomor 07.1/KPTS.02/KS/2008 tanggal 5
Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten
Kepulauan Sula dengan susunan kepanitiaan Sekretaris Daerah sebagai
ep
k

Pengarah, Asisten Bidang Pemerintahan sebagai Ketua, Kepala Badan


Pertanahan Kabupaten Sula sebagai Wakil Ketua, Kepala Bagian Tata
ah

R
Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sula sebagai Sekretaris, dengan anggota

si
yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Sula, Kepala

ne
ng

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sula, Kepala


Bagian Hukum dan HAM, Kepala Kantor Pelayanan Pajak, Kepala Kantor
Pemerintah Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Sula, Kepala Seksi Hak-Hak

do
gu

Tanah/Staf Hak-Hak Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan


Sula dan Kepala Desa se-Kabupaten Kepulauan Sula. Adapun tugas dari
In
A

Panitia Pengadaan Tanah tersebut yaitu:


a. mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman
ah

dan benda-benda lain yang kaitannya tanah-tanah yang haknya akan


lik

dilepaskan/diserahkan;
b. mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah dan hak atasnya
m

ub

yang akan dilepaskan/diserahkan atau dokumen yang mendukungnya.


c. mengadakan musyawarah dengan pemegang hak atas tanah mengenai
ka

ep

rencana dan tujuan pengadaan tanah tersebut;


d. menyaksikan pelaksanaan penyerahan uang ganti kerugian kepada
ah

pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain


R

yang ada di atas tanah, dan


es
M

e. membuat Berita Acara Pelepasan/Penyerahan Hak atas Tanah.


ng

on
gu

Hal. 340 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman Sangadji yang

si
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ahmad Hidayat
Mus, Misbah Wamnebo, Muhdin Soamole, dan Mahmud Syafrudin, serta

ne
ng
bersesuaian pula dengan bukti surat penuntut umum nomor 2 dan bukti surat
Tim Penasihat Hukum nomor T-7 berupa fotokopi Keputusan Bupati
Kabupaten Kepulauan Sula Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/2008 tanggal 5 Februari

do
gu 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan
Sula.

In
A
3. Pada tanggal 24 Juli 2009, saksi Djamin Kharie yang menjabat sebagai
Kasubag Pertanahan pada Bagian Tata Pemerintahan diperintah secara lisan
ah

lik
oleh Lukman Umasangadji (Alm) yang pada waktu itu menjabat sebagai
Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Ketua Panitia Pengadaan Tanah
untuk melakukan pengukuran dan inventarisasi terhadap lahan yang akan
am

ub
dibebaskan untuk Bandara Bobong bersama-sama dengan Lukman
Umasangadji (Alm), saksi La Musa Mansur selaku Kepala Dinas Perhubungan
ep
dan Terdakwa. Pelaksanaan pengukuran dilakukan secara manual oleh saksi
k

Djamin Kharie dengan dibantu Lukman Umasangadji (Alm), saksi La Musa


ah

Mansur dan ZAINAL MUS dengan alat bantu meteran dan kompas. Fakta
R

si
hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie yang bersesuaian
satu sama lain dengan keterangan saksi La Musa Mansur.

ne
ng

4. Pada tanggal 26 Juli 2009 dilakukan pertemuan di rumah dinas Ahmad


Hidayat Mus di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan

do
gu

Sula, yang dihadiri oleh Ahmad Hidayat Mus, Terdakwa, Lukman Umasangadji
(Alm) selaku Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Ketua Panitia
In
A

Pengadaan Tanah, saksi Djamin Kharie, saksi La Musa Mansur dan saksi Ema
Sabar. Pada pertemuan tersebut Ahmad Hidayat Mus:
ah

a. menentukan harga tanah yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong,


lik

dimana harga tanah yang letaknya dekat dengan pemukiman masyarakat


sebesar Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter persegi,
m

ub

sedangkan yang agak jauh dari pemukiman seharga Rp4.260,00 (empat


ribu dua ratus enam puluh rupiah) per meter persegi.
ka

ep

b. meminta kepada saksi Ema Sabar untuk menyiapkan biaya operasional


pengukuran tanah.
ah

Atas pertemuan di atas, saksi Arman Sangadji selaku Sekretaris Daerah


R

Kabupaten Kepulauan Sula sekaligus selaku Pengarah pada Panitia


es
M

Pengadaan Tanah mendapat laporan dari Lukman Umasangadji (Alm) bahwa


ng

dalam pertemuan tersebut telah dibahas lokasi tanah yang akan dibebaskan
on
gu

Hal. 341 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan harganya. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin

si
Kharie yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema
Sabar dan saksi Arman Sangadji.

ne
ng
5. Menindaklanjuti pertemuan di atas, pada tanggal 27 Juli 2009, Lukman
Umasangadji (Alm) meminta Saksi Djamin Kharie untuk membuat 3 (tiga) surat

do
gu pernyataan pelepasan hak tanah masing-masing atas nama Pina Mus untuk 2
(dua) bidang dan atas nama ABDURRAHMAN MANGAWAI untuk 1 (satu)
bidang tanah dengan Arman Sangadji atas nama Pemerintah Kabupaten

In
A
Kepulauan Sula selaku pihak yang menerima pelepasan haknya dengan
merujuk pada harga tanah yang telah ditentukan oleh Ahmad Hidayat Mus
ah

lik
sebelumnya, sebagaimana tercantum dalam Surat Pernyataan Pelepasan Hak
Tanah Nomor 500/580.1/05/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada
am

ub
Arman Sangadji seluas 140.000 M², Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
dengan Nomor 500/580.1/06/2009 tanggal 27 Juli 2009 dari ABDURRAHMAN
MANGAWAI kepada Arman Sangadji seluas 250.000 M², dan Surat
ep
k

Pernyataan Pelepasan Hak Tanah dengan Nomor 500/580.1/07/2009 tanggal


27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada Arman Sangadji seluas 550.000 M². Atas
ah

R
arahan dari Lukman Umasangadji (Alm), surat pernyataan pelepasan hak atas

si
tanah tersebut oleh saksi Djamin Kharie diserahkan kepada Terdakwa untuk

ne
ng

dimintakan tanda tangan para pihak. Setelah surat pernyataan pelepasan hak
ditandatangani para pihak, Kemudian Lukman Umasangadji (Alm)
menyerahkan surat pernyataan pelepasan hak tersebut kepada saksi Arman

do
gu

Sangadji dalam kondisi telah tertera tanda tangan pemilik tanah yaitu Pina Mus
dan ABDURRAHMAN MANGAWAI serta Lukman Umasangadji dan MUCHDIN
In
A

SOAMOLE selaku panitia pengadaan tanah. Selanjutnya saksi Arman


Sangadji menandatangani surat pernyataan pelepasan hak tersebut. Fakta
ah

hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Djamin Kharie yang bersesuaian
lik

satu sama lain dengan keterangan saksi Arman Sangadji, serta bersesuaian
pula dengan barang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum Nomor
m

ub

nomor 29, 30 dan 31 yang telah ditunjukan di hadapan Majelis Hakim kepada
para pihak di persidangan perkara ini.
ka

ep

6. Setelah surat pernyataan pelepasan hak atas tanah tersebut ditandatangani,


kemudian Lukman Umasangadji (Alm) selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah
ah

menyampaikan berkas permintaan/pencairan dana pembebasan lahan


es

Bandara Bobong kepada saksi Arman Sangadji selaku Sekretaris Daerah


M

dengan bukti-bukti berupa:


ng

on
gu

Hal. 342 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Keputusan Bupati Kepulauan Sula Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008

si
tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah
Kabupaten Kepulauan Sula

ne
ng
b. Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah Nomor 500/580.1/05/2009
tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada Arman Sangadji atas tanah
seluas 140.000 M²;

do
gu c. Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah dengan Nomor 500/580.1/06/
2009 tanggal 27 Juli 2009 dari ABDURRAHMAN MANGAWAI kepada

In
A
Arman Sangadji atas tanah seluas 250.000 M²;
d. Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah dengan Nomor 500/ 580.1/07/
ah

lik
2009 tanggal 27 Juli 2009 dari Pina Mus kepada Arman Sangadji atas
tanah seluas 550.000 M²;
e. Surat Kuasa dari PINA kepada ZAINAL MUS tanggal 27 Juli 2009 yang
am

ub
pada pokoknya untuk pengambilan biaya pelepasan hak atas Tanah
seluas 550.000 M2 (lima ratus lima puluh ribu meter persegi) untuk
ep
pembangunan lapangan terbang Bobong Kec.Taliabu Barat Kabupaten
k

Kep. Sula senilai Rp2.343.000.000 (dua miliar tiga ratus empat puluh tiga
ah

juta rupiah);
R

si
f. Surat Kuasa dari ABDURRAHMAN MANGAWAI kepada ZAINAL MUS
tanggal 27 Juli 2009 untuk pengambilan biaya pelepasan Hak atas Tanah

ne
ng

seluas 250.000 M² (dua ratus lima puluh ribu meter persegi) untuk
pembangunan lapangan terbang Bobong Kec.Taliabu Barat Kabupaten

do
gu

Kep. Sula senilai Rp1.065.000.000 (satu miliar enam puluh lima juta
rupiah);
g. 1 (satu) lembar gambar situasi yang dibuat atau digambar dalam satu
In
A

lembar kertas HVS dengan tulisan tangan di bagian atasnya bahwa lokasi
lapangan terbang Bobong terletak di Taliabu Barat Kabupaten Kepulauan
ah

lik

Sula skala 1:2000 luas lebih kurang 940.000 M²;


h. APBD Kabupaten Sula TA 2009 dan DPA Sekretariat TA 2009.
m

ub

Atas permohonan tersebut, saksi Arman Sangadji mendisposisikan kepada


saksi Ema Sabar selaku Kasubag Keuangan pada Setda Kabupaten
ka

Kepulauan Sula. Setelah diteliti kelengkapan berkasnya dan kegiatan serta


ep

dananya memang sesuai dengan DPA pada Setda, kemudian saksi Ema
ah

Sabar mendisposisikan kepada saksi Majestisa selaku Bendahara Setda untuk


R

diajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar


es

(SPM) kepada DPPKAD dalam rangka penerbitan Surat Perintah Pencairan


M

ng

Dana (SP2D). Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Arman
on
gu

Hal. 343 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sangadji, yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi

si
Ema Sabar dan Majestisa.

7. Pada tanggal 7 Agustus 2009 setelah Shalat Jumat, saksi Hidayat Nahumarury

ne
ng
selaku Kepala Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku Cabang Sanana
ditelefon Ahmad Hidayat Mus untuk menghadap Ahmad Hidayat Mus. Atas

do
gu permintaan tersebut, selepas makan siang, saksi Hidayat Nahumarury
menemui Ahmad Hidayat Mus di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus. Pada
pertemuan tersebut, Ahmad Hidayat Mus menyampaikan agar dibantu

In
A
percepatan pencairan dana sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima
ratus juta rupiah). Kemudian saksi Hidayat Nahumarury menanyakan sumber
ah

lik
dananya yang dijawab oleh Ahmad Hidayat Mus agar ditanyakan dan
berkoordinasi dengan saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa. Selanjutnya,
am

ub
Ahmad Hidayat Mus menyampaikan kepada saksi Hidayat Nahumarury agar
dari uang tersebut sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta
rupiah) ditransfer ke rekening Mandiri dan selebihnya sejumlah
ep
k

Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah) ditarik tunai.


Menindaklanjuti permintaan Ahmad Hidayat Mus tersebut, saksi Hidayat
ah

R
Nahumarury kembali ke kantor dan meminta pegawai BPD Maluku, ONA

si
LATUCONSINA untuk menanyakan kepada saksi Ema Sabar atau saksi

ne
ng

Majestisa. Dari hasil komunikasi melalui telefon, saksi Majestisa


menyampaikan kepada ONA LATUCONSINA yang membenarkan akan
adanya SP2D sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus ribu

do
gu

rupiah), namun masih dalam proses penyelesaian di bagian keuangan. Fakta


hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang
In
A

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Ema Sabar dan
Majestisa.
ah

lik

8. Pada sekitar pukul 15.00 WIT, Terdakwa melalui telepon meminta saksi
Hidayat Nahumarury untuk menransfer uang sejumlah Rp650.000.000,00
(enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Bank Mandiri Jakarta dengan
m

ub

nomor 1220005098556 atas nama ZAINAL MUS. Permintaan tersebut


ka

dipenuhi oleh saksi Hidayat Nahumarury, karena permintaan tersebut sejalan


ep

dengan permintaan Ahmad Hidayat Mus sebelumnya. Menindaklanjuti


permintaan tersebut, saksi Hidayat Nahumarury mengisi slip transfer uang
ah

senilai Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) dengan nama
es

pengirim dan penerima ZAINAL MUS tertanggal 7 Agustus 2009. Selanjutnya


M

saksi Hidayat Nahumarury meminta saksi SYARIF IBRAHIM untuk memproses


ng

tranfernya. Setelah itu, saksi Hidayat Nahumarury meminta Terdakwa untuk


on
gu

Hal. 344 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
datang ke BPD Maluku Cabang Sanana guna menandatangani slip pengiriman

si
uang tersebut. Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat
Nahumarury yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi

ne
ng
SYARIF IBRAHIM.

9. Setelah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) terbit, saksi Majestisa dan

do
gu saksi Ema Sabar datang ke BPD Maluku Cabang Sanana dengan membawa
SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009, namun
ternyata SP2D tersebut tidak dapat diproses karena kas sudah tutup pada

In
A
pukul 15.00 WIT. Menyikapi kondisi dimana SP2D tidak dapat dicairkan,
padahal saksi Hidayat Nahumarury telah mentransfer uang sejumlah
ah

lik
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening ZAINAL
MUS, kemudian saksi Hidayat Nahumarury menyarankan kepada saksi
am

ub
Majestisa agar menghubungi KAHAR SOAMOLE selaku bendahara Dinas
Pendidikan guna meminjam uang sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar
lima ratus juta rupiah) dari uang Dinas Pendidikan yang sudah cair namun
ep
k

belum diambil sejumlah Rp1.600.000.000,00 (satu miliar enam ratus juta


rupiah). Menindaklanjuti saran saksi Hidayat Nahumarury tersebut, melalui
ah

R
telepon saksi Majestisa meminjam uang dimaksud kepada KAHAR SOAMOLE

si
yang akan dikembalikan setelah SP2D dicairkan pada hari Senin tanggal 10

ne
ng

Agustus 2009 dan permintaan tersebut dikabulkan KAHAR SOAMOLE. Fakta


hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang
bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Majestisa dan Ema

do
gu

Sabar.

10. Pada sekitar pukul 17.30 WIT, Terdakwa datang ke ruang kerja saksi Hidayat
In
A

Nahumarury, dan saksi Ema Sabar menyampaikan kepada Terdakwa bahwa


SP2D belum cair, namun ada uang pinjaman dari Dinas Pendidikan yang
ah

lik

sudah cair namun belum diambil. Kemudian saksi Hidayat Nahumarury


memerintahkan ONA LATUCONSINA untuk membawa masuk uang tunai
sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah) untuk
m

ub

kemudian diserahkan kepada Terdakwa. Fakta hukum mana didukung oleh


ka

keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang bersesuaian satu sama lain


ep

dengan keterangan saksi Ema Sabar.


ah

11. Pada sekitar pukul 18.00 WIT, saksi Hidayat Nahumarury meminta saksi
R

SYARIF IBRAHIM untuk diantar ke rumah dinas Terdakwa. Dalam pertemuan


es

tersebut saksi Hidayat Nahumarury melaporkan bahwa permintaan Ahmad


M

ng

Hidayat Mus terkait pencairan dana telah dilaksanakan, yang ditanggapi


on

Ahmad Hidayat Mus dengan menyampaikan terima kasih. Fakta hukum mana
gu

Hal. 345 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didukung oleh keterangan Saksi Hidayat Nahumarury yang bersesuaian satu

si
sama lain dengan keterangan saksi SYARIF IBRAHIM.

12. Setelah pencairan tersebut, saksi Majestisa pergi ke rumah Terdakwa dan

ne
ng
memintanya untuk menandatangani kuitansi tanda terima uang sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) atas biaya pelepasan

do
gu hak tanah di Bobong, Taliabu tahap I. Kemudian Terdakwa menandatangani
kuitansi tersebut, namun sekalipun penyerahan uangnya dilakukan tanggal
7 Agustus 2009, kuitansi baru dibuat tanggal 10 Agustus 2009. Fakta hukum

In
A
mana didukung oleh keterangan Saksi Majestisa yang bersesuaian satu sama
lain dengan barang bukti yang diajukan penuntut umum nomor 39 berupa
ah

lik
fotokopi kuitansi pembayaran biaya pelepasan hak tanah senilai
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) yang dibayarkan oleh
am

ub
Bendahara Pengeluaran Sdr.Majestisa kepada penerima Sdr. H.Zainal Mus
mengetahui Ir.Arman Sangadji selaku Sekda Kabupaten Kepulauan Sula
tertanggal 10 Agustus 2009.
ep
k

13. Pada tanggal 4 September 2009, Saksi Arman Sangadji memerintahkan saksi
ah

Ema Sabar dan saksi Majestisa untuk memproses SP2D atas pembebasan
R

si
lahan Bandara Bobong tahap kedua senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).

ne
ng

Menindaklanjuti perintah tersebut, Saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa


datang ke BPD Maluku Cabang Sanana dengan membawa SP2D Nomor

do
1357/SP2D-LS/KS/ 2009 tanggal 4 September 2009 yang selanjutnya diproses
gu

oleh ONA LATUCONSINA selaku pegawai BPD Maluku Cabang Sanana.


Kemudian, Saksi Ema Sabar menginfomasikan kepada Terdakwa terkait
In
A

pencairan SP2D dimaksud dan memintanya untuk datang ke BPD Maluku


Cabang Sanana selaku penerima kuasa pembayaran atas pelepasan hak atas
ah

lik

tanah tersebut. Selanjutnya atas penerimaan uang oleh Terdakwa dibuat cek
Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Fakta hukum mana
m

ub

didukung oleh keterangan Saksi Ema Sabar yang bersesuaian satu sama lain
ka

dengan keterangan saksi-saksi Majestisa, dan Arman Sangadji, serta


ep

bersesuaian pula dengan barang bukti nomor 2 dan nomor 38 yang diajukan
oleh penuntut umum.
ah

14. Setelah pencairan dana pengadaan tanah untuk Bandara Bobong tahap kedua
es

di atas, Ahmad Hidayat Mus memerintahkan saksi Ema Sabar untuk


M

ng

mentransfer uang dari hasil pencairan dana tersebut ke 3 (tiga) tiga rekening
on

yaitu sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) ke rekening BCA Mall
gu

Hal. 346 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pondok Indah atas nama ANDA ARWATI dengan nomor 73101321106,

si
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening BCA Cabang
Milenia Jakarta atas nama AZIZAH HAMID ALATAS dengan nomor

ne
ng
0050422984, rekening-rekening mana diperoleh saksi Ema Sabar dari
Terdakwa setelah Terdakwa menelefon Asisten Pribadi Bupati Ahmad Hidayat
Mus, dan sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta

do
gu sembilan ratus tiga ribu rupiah) ke rekening bank milik saksi Ema Sabar.
Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat

In
A
juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diterima secara tunai oleh
Terdakwa. Selanjutnya, uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima
ah

lik
puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) tersebut ditarik secara tunai oleh
Saksi Ema Sabar dan diserahkan ke beberapa pihak sesuai arahan ZAINAL
MUS sebagai berikut:
am

ub
a. Pada tanggal 9 September 2009, sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh puluh
lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.
ep
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua ratus
k

sepuluh juta rupiah) kepada Rugaya Soleman (Kabag Kesra Pemkab


ah

Sula).
R

si
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh
ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan rincian

ne
ng

sebagai berikut:
1) Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada KUACI

do
gu

(pensiunan Asisten III).


2) Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada SUDIN
LACUPA (anggota DPRD Kepulauan Sula).
In
A

3) Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada YAMIN


UMASANGADJI (asisten II).
ah

lik

4) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk Ema Sabar.


5) Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta rupiah)
m

ub

kepada IWAN MANSUR (Kadis Perhubungan).


6) Sejumlah Rp185.000.000,00 (seratus delapan puluh lima juta rupiah)
ka

diberikan kepada:
ep

1. Sejumlah Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada Lukman


ah

Umasangadji.
R

2. Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada Arman


es

Sangadji.
M

ng

3. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada


on

RAJAK (staf pertanahan).


gu

Hal. 347 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada La

si
Musa Mansur.
5. Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada JUFRI

ne
ng
SAHRUDIN (Kabag Pemerintahan).
6. Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada
Djamin Kharie.

do
gu 7. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misbah
Wamnebo (Camat Bobong).

In
A
8. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin
Soamole (Kades Bobong).
ah

lik
Saksi Ema Sabar menitipkan kepada ARWIN TAMIMI, uang untuk
Djamin Kharie, Misbah Wamnebo, dan Muhdin Soamole. Uang
sejumlah Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di
am

ub
rekening saksi Ema Sabar, sehingga saksi Ema Sabar hanya
melakukan penarikan sejumlah Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh
ep
lima juta rupiah).
k

7) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada Kajari


ah

Kepulauan Sula.
R

si
8) Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
SIHOMBING/ jaksa.

ne
ng

9) Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada


tiga orang asisten Sekretariat Daerah.

do
gu

10) Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada


Kabag Kesra.
11) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Arman
In
A

Sangadji.
12) Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
ah

lik

kepada KURAISIA (staf bagian umum).


13) Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
m

ub

kepada YATI TAN (staf bagian umum).


14) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
ka

IBRAHIM TIDORE (camat), dan.


ep

15) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada SAFARUDIN


ah

(ajudan Bupati).
R

Fakta hukum mana didukung oleh keterangan Saksi Ema Sabar yang
es

bersesuaian satu sama lain dengan keterangan saksi-saksi Majestisa, ANDA


M

ng

ARWATI, AZIZAH HAMID AL ATTAS, dan SYAHRAZAD, serta bersesuaian


on
gu

Hal. 348 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 348
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pula dengan barang bukti yang diajukan oleh penuntut umum nomor 42 berupa

si
2 (dua) lembar fotokopi catatan pembagian dana oleh Sdr.Ema Sabar.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta hukum di atas,

ne
ng
Terdakwa dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, telah
melakukan perbuatan-perbuatan sebagai berikut:

do
gu 1. Terdakwa menghadiri pertemuan di rumah dinas Ahmad Hidayat Mus pada
tanggal 26 Juli 2009 yang dihadiri juga oleh Lukman Umasangadji (Alm),
saksi Djamin Kharie dan saksi Ema Sabar. Pada pertemuan tersebut,

In
A
Ahmad Hidayat Mus menentukan besaran harga tanah yang akan dijadikan
lokasi Bandara Bobong, padahal Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus
ah

lik
mengetahui bahwa penentuan harga tanah menjadi wewenang dari Panitia
Pengadaan Tanah.
am

ub
2. Terdakwa menerima 3 (tiga) Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah
dari Pina Mus dan RAHMAN MANGAWAI yang sebelumnya dibuat oleh
Saksi Djamin Kharie atas perintah LUKMAN UMASANGAJI (Alm) dengan
ep
k

mencantumkan harga tanah yang besarannya mengacu pada harga yang


ditentukan oleh Ahmad Hidayat Mus.
ah

R
3. Terdakwa menyerahkan 3 (tiga) Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas

si
Tanah yang telah tertera tanda tangan Pina Mus dan RAHMAN MANGAWAI

ne
ng

dan Muhdin Soamole selaku Kepala Desa Bobong kepada LUKMAN


UMASANGADI (Alm), untuk kemudian diteruskan kepada Saksi Arman
Sangadji selaku Sekda sekaligus Pengarah dalam Panitia Pengadaan

do
gu

Tanah dalam kondisi telah ditandatangani semua pihak termasuk Lukman


Umasangadji selaku Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Ketua Panitia
In
A

Pengadaan), tetapi di persidangan perkara ini, Pina Mus, RAHMAN


MANGAWAI dan Muhdin Soamole selaku Kepala Desa Bobong
ah

menerangkan tidak pernah menandatangani surat pelepasan hak atas tanah


lik

tersebut. Surat Pernyataan Pelepasan Hak tersebut kemudian oleh saksi


Arman Sangadji dijadikan dasar pencairan dana pengadaan tanah untuk
m

ub

Bandara Bobong yang ditindaklanjuti oleh saksi Majestisa dan saksi Ema
Sabar.
ka

ep

4. Terdakwa, pada waktu pencairan dana tahap I senilai Rp1.500.000.000,00


(satu miliar lima ratus juta rupiah) menerima arahan dari Ahmad Hidayat
ah

Mus telah menerima uang melalui transfer ke rekening Terdakwa di Bank


R

Mandiri sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) dan
es
M

menerima uang selebihnya sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima


ng

puluh juta rupiah) di BPD Maluku Cabang Sanana secara tunai. Pada waktu
on
gu

Hal. 349 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 349
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerimaan uang tersebut, Terdakwa mendapatkan informasi dari saksi

si
Ema Sabar bahwa uang yang Terdakwa terima merupakan pinjaman dari
Bendahara Dinas Pendidikan yang telah cair tetapi belum diambil, karena

ne
ng
SP2D untuk pencairan kegiatan pengadaan tanah Bandara Bobong sudah
tidak bisa dicairkan pada hari itu karena kas bank sudah tutup.
5. Terdakwa menerima uang dari pencairan dana tahap II sejumlah

do
gu Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah) yang atas arahan Ahmad Hidayat Mus kepada

In
A
Terdakwa, sebagian dananya ditransfer oleh saksi Ema Sabar atas perintah
Terdakwa ke rekening ANDA ARWATI sejumlah Rp500.000.000,00 (lima
ah

lik
ratus juta rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah nomor
73101321106, sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening
BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama AZIZAH HAMID ALATAS dengan
am

ub
nomor 0050422984, rekening-rekening mana diperoleh saksi Ema Sabar
dari Terdakwa setelah Terdakwa menelefon Asisten Pribadi Bupati Ahmad
ep
Hidayat Mus. Sedangkan uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar
k

lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) oleh saksi Ema Sabar
ah

atas arahan Terdakwa ditransfer ke rekening bank milik saksi Ema Sabar
R

si
untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pihak lain sesuai arahan Terdakwa.
Adapun sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh

ne
ng

empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diambil tunai
oleh Terdakwa.

do
gu

6. Terdakwa dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong mengaku


sebagai kuasa dari pemilik tanah, yaitu Pina Mus dan RAHMAN
MANGAWAI untuk menerima pembayaran atas pelepasan hak atas tanah
In
A

Bandara Bobong, tetapi Terdakwa tidak pernah menyerahkan uang hasil


pelepasan hak tersebut kepada Pina Mus dan RAHMAN MANGAWAI
ah

lik

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan hukum di atas,


setelah dihubungkan satu sama lain Terdakwa, dalam pelaksanaan pengadaan
m

ub

tanah untuk Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 telah
melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur
ka

ep

pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah


Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan
ah

Presiden Nomor 65 Tahun 2006 beserta peraturan pelaksanaannya yaitu


R

Peraturan Kepala BPN Nomor 3 tahun 2007, sehingga dengan demikian unsur
es
M

“secara melawan hukum” ini telah terpenuhi pada diri Terdakwa.


ng

on
gu

Hal. 350 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 350
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum

si
Terdakwa pada halaman 456, pada pokoknya menyatakan Terdakwa telah
didakwa dan dituntutut dengan dakwaan subsidaritas yaitu dakwaan primair dan

ne
ng
dakwaan subsidair, padahal berdasarkan surat dakwaan penuntut umum nomor
107/TUT.01.04/24/11/2018 tanggal 12 November 2018 dan surat tuntutan penuntut
umum Nomor 37/TUT.01.04/24/03/2019 tanggal 14 Maret 2019, Terdakwa

do
gu
didakwa dan dituntut dengan dakwaan alternative pertama dan dakwan alternative
kedua. Oleh karena itu, mengingat Majelis telah memilih dakwaan alternative

In
A
pertama sebagai dakwaan yang terbukti dalam perkara ini, maka terhadap
keberatan Tim Penasihat Hukum sepanjang mengenai dakwaan primair akan
ah

lik
Majelis baca sebagai dakwaan alternative pertama.

Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum


am

ub
Terdakwa pada halaman 463-469, pada pokonya menyatakan Terdakwa tidak bisa
dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan administrative dalam pelaksanaan
pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, karena atas pekerjaan tersebut Ahmad
ep
k

Hidayat Mus telah mendelegasikan kewenanganya kepada Panitia Pengadaan


Tanah melalui Surat Keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Nomor
ah

R
07.1/KPTS.02/KS/2008 tanggal 5 Februari 2008, sehingga dengan adanya

si
pendelegasian kewenangan tersebut, maka tanggung gugat pengadaan tanah

ne
ng

beralih ke Panitia Pengadaan Tanah selaku delegatoris atau penerima pelimpahan


wewenang karena kesalahan yang terjadi akibat adanya pelanggaran prosedural
yang berkaitan dengan tupoksi yang melekat pada tugas-tugas panitia pengadaan

do
gu

tanah, bukan pada Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus. Terlebih penerbitan
Keputusan tersebut ditujukan agar pengadaan tanah di Kabupaten Kepulauan Sula
In
A

untuk keperluan pembangunan Bandara Bobong dapat memenuhi ketentuan


peraturan perundang-undangan yang berlaku dan agar dapat memastikan
ah

pelaksanaannya dapat berlangsung secara terbuka, cepat dan sesuai dengan


lik

tetap memperhatikan prinsip-prinsip penghormatan atas hak-hak atas tanah.


Dalam hal terjadi kesalahan administrative, Panitia Pengadaan Tanah yang
m

ub

bertanggungjawab sepenuhnya atas kesalahan administrative tersebut. Hal


tersebut diperkuat dengan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2009 yang
ka

ep

secara tegas menunjuk kepada Panitia Pengadaan Tanah sebagai pihak yang
bertanggug jawab.
ah

Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum di atas,


es

Majelis berpendapat sekalipun Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati telah


M

mengeluarkan Keputusan Nomor 07.1/KPTS.02/KS/ 2008 tanggal 5 Februari 2008


ng

tentang Pembentukan Panita Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula yang


on
gu

Hal. 351 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 351
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dianggap sebagai bentuk pendelegasian wewenang dari Bupati kepada Panitia

si
Pengadaan Tanah, namun berdasarkan fakta hukum di persidangan perkara ini,
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus masih melakukan campur tangan dalam

ne
ng
pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, khususnya terhadap
pekerjaan Panitia Pengadaan Tanah dalam penentuan harga tanah, penentuan
siapa pihak yang berhak untuk melepaskan tanah dan siapa yang berhak

do
gu
menerima pencairan dananya kesemuanya menjadi tugas dari Panitia Pengadaan
Tanah. Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati, seharusnya cukup mengeluarkan

In
A
Penetapan lokasi dan menyampaikan surat kepada Panitia Pengadaan Tanah
untuk memberitahukan bahwa bahwa satuan kerja dibawahnya akan ada kegiatan
ah

lik
pengadaan tanah untuk kepentingan umum, serta meminta Panitia Pengadaan
untuk melaksanakannya. Panitia pengadaan tanah yang selanjutnya akan bekerja
secara kolegial sesuai kapasitasnya masing-masing untuk melakukan penilaian
am

ub
harga melalui tim penilai, melakukan inventarisasi data fisik dan data yuridis untuk
mengetahui lokasi dan luas tanah serta siapa pemilik tanahnya untuk kemudian
ep
mengumumkan data fisik dan data yuridis tersebut guna memenuhi azas publisitas
k

untuk memberi kesempatan pihak lain yang merasa berkeberatan, melakukan


ah

sosialisasi, melakukan musyawarah harga serta membayarkan uang pelepasan


R

si
hak atas kepada yang berhak, sehingga hasil kerja dari panitia pengadaan tanah
terukur dan obyektif.

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan di


atas, campur tangan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus dalam pelaksanaan

do
gu

pengadaan tanah untuk Bandara Bobong begitu nyata, bahkan Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus lah yang menerima uang hasil pencairan dana pengadaan
In
A

tanah untuk Bandara Bobong, sehingga berdasarkan fakta-fakta hukum di


persidangan perkara ini Majelis tidak sependapat dengan Laporan Hasil
ah

Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara yang menyimpulkan


lik

adanya temuan dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong semata-mata


karena kesalahan atau kelalaian Panitia Pengadaan Tanah yang tidak bekerja
m

ub

secara optimal yang ditindaklanjuti dengan rekomendasi BPK RI kepada Bupati


Kepulauan Sula agar memberikan teguran tertulis kepada Panita Pengadaan
ka

ep

Tanah atas kelalaiannya dalam pelaksanaan pengadaan tanah di Kabupaten Sula


tahun 2009 dan mempertanggungjawabkan pengelolaan tanah sebesar
ah

Rp4.685.569.000,00 (empat miliar enam ratus delapan puluh lima juta lima ratus
R

enam puluh sembilan ribu rupiah). Menurut pendapat Majelis, pelaksanaan


es
M

pengadaan tanah untuk Bandara Bobong terjadi penyimpangan bukan semata-


ng

on
gu

Hal. 352 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 352
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mata karena kesalahan Panitia Pengadaan Tanah, tetapi karena adanya campur

si
tangan dari Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, maka nota pembelaan Tim

ne
ng
Penasihat Terdakwa tersebut tidak cukup beralasan hukum, sehingga haruslah
ditolak.

do
gu Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum
Terdakwa pada halaman 482-489, pada pokoknya menyatakan Ahmad Hidayat
Mus tidak melakukan intervensi dan menentukan harga, namun awalnya Ahmad

In
A
Hidayat Mus mendapatkan laporan dari Lukman Umasangadji (Alm) tentang tidak
adanya standar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) tanah yang dijadikan dasar dalam
ah

lik
menentukan harga tanah dan Ahmad Hidayat Mus menanggapi laporan tersebut
dengan menyarankan kepada Panitia untuk melakukan survey/mengecek harga
am

ub
tanah di beberapa Kabupaten di Provinsi Maluku Utara untuk dicarikan harga
terendahnya, selanjutnya panitia yang menetapkan harga tanah. Dalam konteks
azas umum pemerintahan yang baik, arahan Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati
ep
k

untuk mencari harga tanah terendah adalah diskresi yang dibenarkan secara
ah

hukum dan azas freis ermessen. Diskresi merupakan keharusan manakala


R

si
dihadapkan pada situasi yang tidak diatur dalam hukum atau terdapat norma yang
samar.

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum di atas,


Majelis berpendapat bahwa sejak dikeluarkannya Keputusan Nomor

do
gu

07.1/KPTS.02/KS/ 2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panita


Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula oleh Ahmad Hidayat Mus selaku
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula sebagai bentuk pendelegasian wewenang dari
In
A

Bupati kepada Panitia Pengadaan Tanah, Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus
seharusnya sudah mengetahui bahwa pekerjaan terkait proses pengadaan tanah
ah

lik

sudah menjadi kewenangan Panitia Pegadaan Tanah yang bekerja secara


independent tanpa campur tangan dari pihak lain.
m

ub

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Djamin Kharie, dalam pertemuan


tanggal 26 Juli 2009 yang juga dihadiri oleh Terdakwa di atas, Ahmad Hidayat Mus
ka

telah menentukan harga tanah yang akan dijadikan lokasi Bandara Bobong,
ep

dimana harga tanah yang letaknya dekat dengan pemukiman masyarakat sebesar
ah

Rp8.500,00 (delapan ribu lima ratus rupiah) per meter persegi, sedangkan yang
R

agak jauh dari pemukiman seharga Rp4.260,00 (empat ribu dua ratus enam puluh
es
M

rupiah) per meter persegi. Hal itu sesuai dengan ketarangan saksi Arman Sangadji
ng

selaku Sekda sekaligus Pengarah Panitia Pengadaan yang mendapatkan laporan


on
gu

Hal. 353 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 353
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Lukman Umasangadji (Alm) bahwa dalam pertemuan tersebut sudah

si
ditentukan harganya. Fakta tersebut diperkuat dengan keterangan saksi Djamin
Kharie, bahwa setelah pertemuan tersebut ia diperintahkan untuk membuat 3 (tiga)

ne
ng
surat pernyataan pelepasan hak atas tanah untuk Bandara Bobong dengan
mengacu pada harga yang telah ditetapkan oleh Ahmad Hidayat Mus..

do
gu Menimbang, bahwa dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong,
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus mempunyai kepentingan di dalamnya karena
Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus mengklaim bahwa tanah yang akan dilepaskan

In
A
haknya untuk Bandara Bobong adalah tanah keluarga besarnya. Dengan kondisi
yang demikian, untuk memenuhi azas-azas pemerintahan yang baik, sudah
ah

lik
seharusnya Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus menyerahkan penentuan besaran
harga tanah tersebut kepada panitia pengadaan tanah agar tidak terjadi konflik
am

ub
kepentingan.

Menimbang, bahwa dari uraian fakta-fakta hukum di atas, Majelis


berpendapat bahwa dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong tersebut,
ep
k

Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus terbukti telah melakukan intervensi pekerjaan
ah

Panitia Pengadaan Tanah khususnya dalam penentuan harga tanah.


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, nota pembelaan
Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak cukup beralasan

ne
ng

hukum, sehingga haruslah ditolak.

ad.3. Unsur “Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain

do
gu

atau Suatu Korporasi”.

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “memperkaya” adalah


In
A

perbuatan yang dilakukan untuk menjadi lebih kaya (lagi) dan perbuatan ini sudah
tentu dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara, misalnya:
ah

lik

menjual/membeli, menandatangani kontrak, memindahbukukan dalam bank,


dengan syarat tentunya dilakukan secara melawan hukum, jika akan
m

ub

dikualifikasikan sebagai tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam pasal


2 ayat (1) (vide : R. Wiyono, S.H., Pembahasan Undang-undang Pemberantasan
ka

Tindak Pidana Korupsi, Penerbit PT. Sinar Grafika, Jakarta, Cet. Pertama, Juni
ep

2005, hlm. 31).


ah

Menimbang, bahwa “memperkaya diri sendiri” artinya, bahwa dengan


R

perbuatan melawan hukum itu pelaku menikmati bertambahnya kekayaan atau


es

harta benda miliknya sendiri. Sedangkan memperkaya orang lain, maksudnya


M

ng

akibat perbuatan melawan hukum dari pelaku, ada orang lain yang menikmati
on

bertambahnya kekayaannya atau bertambah harta bendanya. Jadi, disini yang


gu

Hal. 354 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 354
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diuntungkan bukan pelaku langsung. Atau mungkin juga yang mendapat

si
keuntungan dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku adalah
suatu korporasi, yaitu kumpulan orang atau kumpulan kekayaan yang

ne
ng
terorganisasi, baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum (vide:
Darwan Prinst, S.H., Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Citra Aditya
Bakti, Bandung, Cetakan ke-I, Tahun 2002, hlm. 31).

do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian penafsiran istilah “memperkaya” antara
yang harfiah dan yang dari pembuat undang-undang hampir sama. Yang terang,

In
A
keduanya menunjukkan perubahan kekayaan seseorang atau pertambahan
kekayaannya, diukur dari penghasilan yang telah diperolehnya (vide: Prof. Dr. jur.
ah

lik
Andi Hamzah, op.cit. hlm. 165).

Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta hukum sebagaimana telah diuraikan


am

ub
secara lengkap dalam pertimbangan hukum unsur “secara melawan hukum”
diatas, bahwa dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong di
Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2009 telah dilakukan pencairan dana sebanyak
ep
k

2 (dua) tahap sebagai berikut:


ah

1. Pencairan pertama pada hari Jumat, tanggal 7 Agustus 2009 senilai


R

si
Rp1.500.000.000,00 (satu milia lima ratus juta rupiah), yang atas permintaan
Ahmad Hidayat Mus kepada saksi Hidayat Nahumarury selaku Kepala Cabang

ne
ng

Bank Pembangunan Daerah Cabang Sanana agar ditransfer ke rekening


Mandiri senilai Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) dan

do
sisanya ditarik secara tunai. Permintaan Ahmad Hidayat Mus tersebut
gu

ditindaklanjuti saksi Hidayat Nahumarury dengan memerintahkan SYARIF


HIDAYAT untuk menranfer uang tersebut setelah sebelumnya Saksi Hidayat
In
A

Nahumarury menerima telefon dari Terdakwa yang menyampaikan nomor


rekening Bank Mandiri Jakarta nomor 1220005098556 atas nama Terdakwa.
ah

lik

Penransferan tersebut dilakukan bahkan sebelum SP2D dari kegiatan


pengadaan tanah untuk Bandara Bobong selesai dibuat, Sedangkan uang
selebihnya senilai Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah)
m

ub

diserahkan kepada Terdakwa di ruang kerja saksi Hidayat Nahumarury. Dalam


ka

penyerahan tersebut, saksi Ema Sabar menyampaikan kepada Terdakwa


ep

bahwa uang tersebut merupakan pinjaman dari Dinas Pendidikan melalui


bendahara KAHAR SOAMOLE yang telah dicairkan namun belum diambil,
ah

karena SP2D pengadaan tanah untuk Bandara Bobong Nomor 1203/SP2D-


es

LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 sudah tidak bisa diproses lagi karena kas
M

Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang Sanana sudah tutup, sehingga


ng

baru bisa dicairkan pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2009. Setelah
on
gu

Hal. 355 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 355
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penransferan uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta

si
rupiah) ke rekening Bank Mandiri ZAINAL MUS dan penyerahaan uang
sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah) kepada

ne
ng
Terdakwa. Selanjutnya saksi Majestisa mendatangi rumah Terdakwa untuk
meminta tanda tangan kuitansi penerimaan uang sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) atas biaya pelepasan

do
gu hak tanah di Bobong tertanggal 10 Agustus 2009.
2. Pencairan kedua, tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu

In
A
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
berdasarkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009
ah

lik
yang dicairkan oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa atas perintah saksi
ARMAN UMASANGADJI. Kemudian Saksi Ema Sabar meminta agar
Terdakwa datang ke BPD Maluku Cabang Sanana selaku penerima kuasa
am

ub
pembayaran atas pelepasan hak atas tanah tersebut. Atas penerimaan uang
oleh Terdakwa dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
ep
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
k

Setelah dana dicairkan, Terdakwa memerintahkan saksi Ema Sabar untuk


ah

mentransfer uang ke 3 (tiga) tiga rekening yaitu sejumlah Rp500.000.000,00


R

si
(lima ratus juta rupiah) ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama ANDA
ARWATI dengan nomor 73101321106, sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus

ne
ng

juta rupiah) ke rekening BCA Cabang Milenia Jakarta atas nama AZIZAH
HAMID ALATAS dengan nomor 0050422984, rekening-rekening mana

do
gu

diperoleh saksi Ema Sabar dari Terdakwa setelah Terdakwa menefon asisten
pribadi Bupati Ahmad Hidayat Mus. Sedangkan uang sejumlah
Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu
In
A

rupiah) atas arahan Terdakwa ditransfer ke rekening bank milik saksi Ema
Sabar dan sisanya sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh
ah

lik

empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) diterima secara
tunai oleh Terdakwa. Terhadap uang sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu
m

ub

miliar lima puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) yang ada pada
rekening saksi Ema Sabar tersebut kemudian ditarik secara tunai oleh Saksi
ka

Ema Sabar dan diserahkan kepada beberapa pihak sesuai arahan Terdakwa
ep

sebagai berikut:
ah

a. Pada tanggal 9 September 2009, sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh puluh


R

lima juta rupiah) kepada Kapolres Kepulauan Sula.


es
M

ng

on
gu

Hal. 356 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 356
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Pada tanggal 10 September 2009, sejumlah Rp210.000.000,00 (dua ratus

si
sepuluh juta rupiah) kepada RUGAYA SOLEMAN (Kabag Kesra Pemkab
Sula).

ne
ng
c. Pada tanggal 11 September 2009, sejumlah Rp715.000.000,00 (tujuh
ratus lima belas juta rupiah) kepada 15 (lima belas) orang dengan rincian
sebagai berikut:

do
gu 1) Sejumlah Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada KUACI
(pensiunan Asisten III).

In
A
2) Sejumlah Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) kepada SUDIN
LACUPA (anggota DPRD Kepulauan Sula).
ah

lik
3) Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada YAMIN
UMASANGADJI (asisten II).
4) Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk Ema Sabar.
am

ub
5) Sejumlah Rp265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima juta rupiah)
kepada IWAN MANSUR (Kadis Perhubungan).
ep
6) Sejumlah Rp185.000.000,00 (seratus delapan puluh lima juta rupiah)
k

diberikan kepada:
ah

1. Sejumlah Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) kepada Lukman


R

si
Umasangadji.
2. Sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) kepada Arman

ne
ng

Sangadji.
3. Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada

do
gu

RAJAK (staf pertanahan).


4. Sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) kepada La
Musa Mansur.
In
A

5. Sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada JUFRI


SAHRUDIN (Kabag Pemerintahan).
ah

lik

6. Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada


Djamin Kharie.
m

ub

7. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Misbah


Wamnebo (Camat Bobong).
ka

8. Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Muhdin


ep

Soamole (Kades Bobong).


ah

Saksi Ema Sabar menitipkan kepada Arwin Tamimi, uang untuk


R

Djamin Kharie, Misbah Wamnebo, dan Muhdin Soamole. Uang


es

sejumlah Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tetap ada di


M

ng

rekening saksi Ema Sabar, sehingga saksi Ema Sabar hanya


on
gu

Hal. 357 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 357
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan penarikan sejumlah Rp155.000.000,00 (seratus lima puluh

si
lima juta rupiah).
7) Sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) kepada Kajari

ne
ng
Kepulauan Sula.
8) Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada
SIHOMBING/ jaksa.

do
gu 9) Sejumlah Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kepada 3
(tiga) orang asisten Sekretariat Daerah.

In
A
10) Sejumlah Rp85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) kepada
Kabag Kesra.
ah

lik
11) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Arman
Sangadji.
12) Sejumlah Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
am

ub
kepada KURAISIA (staf bagian umum).
13) Sejumlah Rp20.500.000,00 (dua puluh juta lima ratus ribu rupiah)
ep
kepada YATI TAN (staf bagian umum).
k

14) Sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) kepada


ah

Ibrahim Tidore (camat), dan.


R

si
15) Sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada SAFARUDIN
(ajudan Bupati).

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, maka akibat


perbuatan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus yang secara melawan hukum

do
gu

melakukan campur tangan terhadap Panitia Pengadaan Tanah dalam pelaksanaan


pengadaan tanah untuk Bandara Bobong di Kabupaten Kepulauan Sula Tahun
In
A

2009 telah memperkaya Terdakwa, Ahmad Hidayat Mus dan orang lain
sebagaimana telah disebutkan secara terperinci di atas, sehingga dengan
demikian unsur “memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi” ini telah
ah

lik

terpenuhi.

Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum


m

ub

Terdakwa pada halaman 504-517, pada pokoknya menyatakan:


ka

- Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus tidak terbukti memperkaya diri sendiri, orang
ep

lain atau korporasi dengan cara membagikan atau memerintahkan untuk


membagikan kepada bebrapa orang yang hanya mendasarkan pada catatan
ah

yang dibuat oleh saksi Ema Sabar yang keterangannya berdiri sendiri sehingga
es

tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya, oleh karenanya berdasarkan pasal 185


M

KUHAP dan asas unus testis nullus testis keterangan tersebut tidak dapat
ng

dijadikan alat bukti di persidangan;


on
gu

Hal. 358 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 358
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Ahmad Hidayat Mus juga tidak mengetahui pelaksanaan pencairan tahap II dan

si
penggunaannya, dan tidak pernah secara langsung atau tidak langsung melalui
Terdakwa memerintahkan untuk menransfer uang ke rekening ANDA ARWATI.

ne
ng
Transfer dari saksi Ema Sabar ke rekening saksi ANDA ANDARWATI masih
dalam lingkup tupoksinya karena uang tersebut dipergunakan untuk
kepentingan kepegawaian untuk membeli seragam pegawai negeri

do
gu sipil/membeli kain seragam dharma wanita, namun semuanya diluar
sepengetahuan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus;

In
A
- Ahmad Hidayat Mus membenarkan penransferan uang ke pada saksi Azizah
Alattas untuk pebaikan interior kapal, namun Ahmad Hidayat Mus tidak pernah
ah

lik
memerintahkan penransferan dengan menggunakan uang pencairan tahap II.
Kapal tersebut dipergunakan Ahmad Hidayat Mus untuk keperluan kedinasan
agar dapat memangkas beban anggaran dibandingkan jika menyewa kapal,
am

ub
karena Kabupaten Kepulauan Sula belum memiliki kapal sendiri. Dengan
demikian, transfer uang ke rekening Anda Arwati dan Syahrazad adalah untuk
ep
kegiatan pemerintahan, sehingga tidak mungkin dilakukan dengan menggunaan
k

uang pencairan tahap II.


ah

- Pihak ketiga sebagai penerima uang dari saksi Ema Sabar dari pencairan tahap
R

si
II menyangkal pemberian uang tersebut, namun mereka mengakui menerima
uang THR, sedangkan Terdakwa tidak mengenal nama-nama yang disebutkan

ne
ng

dalam catatan saksi Ema Sabar, dan yang diakui hanya pemberian kepada
Kuaci Umagapi dan Sudin Lacuba;

do
gu

- Terkait uang yang oleh saksi Ema Sabar diserahkan kepada pihak Kepolisian
atau Kejaksaan misalnya, menurut Ahmad Hidayat Mus bersumber dari dana
koordinasi;
In
A

- saksi Ema Sabar telah melakukan kesalahan administrasi dalam mengurus


anggaran yang tentunya tidak bisa menjadi perbuatan tindak pidana korupsi
ah

lik

yang dibebankan kepada Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus;


- Terdakwa telah membagikan sebagian uang dari pencairan tahap pertama yaitu
m

ub

Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah) kepada Pina Mus
sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupipah), Rahman Mangawai
ka

sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), 70 Kepala Keluarga


ep

sejumlah Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah), Muchdin


ah

Soamole sejumlah Rp100.000.000,00 (serratus juta rupiah) dan untuk


R

transpiortasi sejumah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), sedangkan dari


es

pencairan tahap II, Terdakwa membagikan uang sejumlah Rp1.948.900.000,00


M

ng

(satu miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
on

kepada Pina Mus sejumlah Rp100.000.000,00 (serratus juta rupiah), Rahman


gu

Hal. 359 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 359
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mangawai sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), 70 Kepala

si
Keluarga sejumlah Rp1.615.000.000,00 (satu miliar enam ratus lima belas juta
rupiah), Muchdin Soamole sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah),

ne
ng
Kuaci Umagapi sejumlah Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), Sudin
Lacuba sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dan untuk
transportasi sejumlah Rp103.000.000,00 (serratus tiga juta rupiah).

do
gu Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan Tim Penasihat Hukum
Terdakwa di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut:

In
A
- Dari pencairan dana tahap I, Ahmad Hidayat Mus terbukti memerintahkan saksi
Hidayat Nahumarury untuk mempercepat pencairan dana pengadaan tanah
ah

lik
Bandara Bobong sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
rupiah) dan meminta agar sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh
am

ub
juta rupiah) ditransfer ke rekening Mandiri, permintaan mana kemudian
ditindaklanjuti oleh saksi Hidayat Nahumarury dengan menransfer uang tersebut
ke rekening Terdakwa, dan selebihnya sejumlah Rp850,000.000,00 (delapan
ep
k

ratus lima puluh juta rupiah) diambil secara tunai oleh Terdakwa.
- Dari pencairan tahap ke II sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar Sembilan
ah

si
ratus empat puluh delapan juta Sembilan ratus ribu rupiah), Terdakwa
menerima secara tunai dari Ema Sabar uang sejumlah Rp294.997.000,00 (dua

ne
ng

ratus sembilan puluh empat juta sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta
rupiah);
- Dari keterangan saksi Anda Arwati, penransferan uang kepada Anda Arwati

do
gu

sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sebetulnya bukan ditujukan


kepada Anda Arwati sendiri, melainkan ditujukan kepada Nurokhmah yang
In
A

merupakan isteri dari Ahmad Hidayat Mus. Saksi Anda Arwati menerangkan
bahwa, namanya hanya dipinjam oleh Nurokhmah untuk membuka rekening
ah

lik

dan setelah ada uang masuk sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) uang tersebut langsung diambil oleh Anda Arwati untuk diserahkan
kepada Nurokhmah. Saksi Anda Arwati juga menjelaskan baik pada waktu
m

ub

pembukaan rekening di bank atau pun pengambilan uang, saksi Anda Arwati
ka

selalu didampingi Nurokhmah. Dari fakta tersebut, bisa saja Ahmad Hidayat
ep

Mus dan Terdakwa tidak mengenal saksi Anda Arwati, namun tentunya Ahmad
Hidayat Mus dan Terdakwa mengenal Nurokhmah selaku pihak yang menerima
ah

uang tersebut, apalagi kemudian uang tersebut oleh Ahmad Hidayat Mus
R

es

diklaim dipergunakan untuk membeli seragam PNS atau pun seragam Dharma
M

Wanita yang tidak mungkin dilakukan oleh orang lain yang tidak ada
ng

hubungannya dengan Ahmad Hidayat Mus. Jika memang uang tersebut tidak
on
gu

Hal. 360 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 360
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersumber dari pencairan dana tahap II, dan bersumber dari uang pribadi

si
Ahmad Hidayat Mus tentunya Nurokhmah tidak perlu meminjam nama Anda
Arwati untuk membuka rekening di bank. Demikian juga terhadap penransferan

ne
ng
uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada Azizah Alattas
untuk perbaikan interior kapal yang menurut Ahmad Hidayat Mus sumber
uangnya bukan dari pencairan dana pengadaan tanah Bandara Bobong tahap

do
gu II, padahal saksi Ema Sabar menerima nama pihak-pihak yang akan ditransfer
dan besaran uangnya dari Terdakwa setelah Terdakwa menelefon asisten

In
A
pribadi Bupati Ahmad Hidayat Mus dalam waktu bersamaan sesaat setelah
dicairkannya dana tahap II, sehingga sangat tidak masuk akal jika Ahmad
ah

lik
Hidayat Mus tidak mengetahui sumber dana penransferan uang tersebut;
- Terkait uang-uang dari pencairan dana tahap I dan II yang menurut Terdakwa
telah dibagi-bagikan kepada Pina Mus dan Rahman Mangawai, 70 kepala
am

ub
keluarga, Muchdin Soamole, Kuaci Umagapi, Sudin Lacuba bertolak belakang
dengan fakta di persidangan perkara ini dimana Pina Mus dan Rahman
ep
Mangawai menyatakan tidak pernah melepaskan hak atas tanahnya dan sama
k

sekali tidak pernah menerima uang dari pengadaan tanah untuk Bandara
ah

Bobong. Pemberian uang kepada 70 keluarga apalagi dari pencairan dana


R

si
tahap ke II sejumlah Rp1.615.000.000,00 (satu miliar enam ratus lima belas juta
rupiah) disamping tidak bisa dibuktikan di persidangan juga tidak relevan,

ne
ng

karena pemilik tanah yang dibebaskan untuk Bandara Bobong ini adalah Pina
Mus dan Rahman Mangawai bukan 70 orang kepala keluarga tersebut atau

do
gu

pihak-pihak lain yang menerima uang dari Terdakwa.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, Majelis berpendapat


In
A

dari perbuatan Terdakwa di atas telah menguntungkan Terdakwa sendiri, Ahmad


Hidayat Mus dan orang lain, dengan demikian nota pembelaan Penasihat Hukum
ah

Terdakwa tersebut tidak cukup beralasan hukum, sehingga haruslah ditolak.


lik

ad.4. Unsur “Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekenomian negara”.


m

ub

Menimbang, bahwa dari rumusan elemen ini diketahui bahwa tindak pidana
korupsi adalah delik formil, artinya akibat itu tidak perlu sudah terjadi. Akan tetapi
ka

ep

apabila perbuatan itu dapat/mungkin merugikan keuangan negara atau


perekonomian negara, perbuatan pidana sudah selesai dan sempurna dilakukan
ah

(vide: Darwan Prinst, S.H., op.cit. hlm. 32).


R

es

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “merugikan” adalah sama artinya


M

dengan menjadi rugi atau menjadi berkurang, sehingga dengan demikian yang
ng

dimaksudkan dengan unsur “merugikan keuangan negara” adalah sama artinya


on
gu

Hal. 361 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 361
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan menjadi ruginya keuangan negara atau berkurangnya keuangan negara

si
(vide: R. Wiyono, S.H., op.cit., hlm. 32).

Menimbang, bahwa didalam penjelasan pasal 2 ayat (1) Undang-undang

ne
ng
Nomor 31 Tahun 1999, disebutkan bahwa kata “dapat” sebelum frasa “merugikan
keuangan atau perekonomian negara” menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi

do
gu
merupakan delik formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan
dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan, bukan dengan
timbulnya akibat.

In
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan keuangan negara dalam unsur ini
adalah sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan umum Undang-undang Nomor
ah

lik
31 Tahun 1999, yaitu seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang
dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian
am

ub
kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena:

a. berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban pejabat


ep
lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah;
k

b. berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban Badan


ah

Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum, dan
R

si
perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara.

ne
ng

Sedangkan yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah kehidupan


perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas

do
gu

kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada


kebijakan pemerintah, baik ditingkat pusat maupun di daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bertujuan
In
A

memberikan manfaat, kemakmuran, dan kesejahteraan kepada seluruh kehidupan


rakyat.
ah

lik

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan


diperoleh adanya fakta hukum terhadap pengadaan tanah untuk Bandara Bobong
m

ub

Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 telah dilakukan pencairan anggaran dana
sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta
ka

sembilan ratus ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut :


ep

1. Pencairan pertama sedianya akan dilakukan pada pada hari Jumat, tanggal
ah

7 Agustus 2009 senilai Rp1.500.000.000,00 (satu milia lima ratus juta rupiah),
R

es

namun karena SP2D atas pembayaran pengadaan tanah untuk Bandara


M

Bobong oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa baru selesai dibuat sore
ng

hari dan pada waktu dibawa ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku
on
gu

Hal. 362 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 362
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cabang Sanana kas bank sudah tutup, maka SP2D Nomor 1203/SP2D-

si
LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 tersebut baru dicairkan pada hari Senin
tanggal 10 Agustus 2009.

ne
ng
2. Pencairan kedua, tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)

do
gu berdasarkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009
yang dicairkan oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa atas perintah saksi
Arman Umasangadji. Kemudian Saksi Ema Sabar meminta agar Terdakwa

In
A
datang ke BPD Maluku Cabang Sanana selaku penerima kuasa pembayaran
atas pelepasan hak atas tanah tersebut. Atas penerimaan uang oleh Terdakwa
ah

lik
dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan
ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).
am

ub
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan
perkara ini diperoleh adanya fakta hukum bahwa pelaksanaan pengadaan tanah
untuk Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 dilaksanakan tidak
ep
k

sesuai peraturan tanpa melibatkan Panitia Pengadaan Tanah dan dananya yang
ah

telah dicairkan sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh
R

si
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) tersebut dibayarkan bukan kepada
pemilik tanah yang sah, namun diterima oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus

ne
ng

dan pihak-pihak lain yang tidak berhak sebagaimana telah diuraiakan secara
lengkap dan terperinci pada unsur “secara melawan hukum” dan unsur
“memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi” di atas.

do
gu

Menimbang, bahwa karena dana untuk pembayaran pengadaan tanah


Bandara Bobong tersebut bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
In
A

(APBD) Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009, maka akibat perbuatan


Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus dalam pengadaaan tanah untuk bandara
ah

lik

Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 telah menimbulkan kerugian


keuangan daerah sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat
m

ub

puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) sebagaimana tertuang dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Penghitungan Kerugian Daerah
ka

Penyalahgunaan Dana Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bandara Bobong


ep

pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula TA 2009 Nomor


ah

52/LHP/XIX.TER/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014. Dengan demikian unsur


R

“dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” ini telah terpenuhi
es

dalam perkara ini.


M

ng

on
gu

Hal. 363 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 363
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum

si
Terdakwa pada halaman 523-562, pada pokoknya menyatakan:
- Dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong telah dilakukan 3

ne
ng
(tiga) kali audit BPK RI yaitu audit tahun 2010 yang hasilnya berupa LHP Nomor
02/LHP-TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8 Januari 2010 dengan rekomendasi agar
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula memberikan teguran tertulis kepada Panitia

do
gu Pengadaan Tanah atas kelalaiannya dalam pelaksanaan pengadaan tanah di
Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 dan mempertanggungjawabkan

In
A
pengelolaan tanah sebesar Rp4.685.569.000,00 (empat miliar enam ratus
delapan puluh lima juta lima ratus enam puluh sembilan ribu rupiah), audit tahun
ah

lik
2012 yang hasilnya berupa LHP Nomor 13/HP/XIX/06/2012 tanggal 19 Juni
2012 BPK RI dengan rekomendasi Bupati Kepulauan Sula agar memberikan
sanksi kepada Panitia Pengadaan Tanah dan PPTK yang tidak melakukan
am

ub
seluruh prosedur tahapan pembebasan tanah sesuai ketentuan dan
menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk mempertanggungjawabkan
ep
realisasi pembayaran pengadaan tanah sebesar Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar
k

empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) melalui
ah

penyetoran kembali ke kas daerah Pemkab Kepulauan Sula dan tidak


R

si
merealisasikan kekurangan pembayaran pengadaan tanah sebesar
Rp1.149.100.000,00 (satu miliar seratus empat puluh sembilan juta seratus ribu

ne
ng

rupiah) dan audit tahun 2014 yang hasilnya berupa LHP Nomor
52/LHP/XIX.TER/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014 dengan kesimpulan

do
gu

terdapat kerugian daerah atas kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan


Bandara Bobong pada Pemerintah Kabupaten Sula TA 2009 sebesar
Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta Sembilan
In
A

ratus ribu rupiah). Jumlah kerugian daerah tersebut secara nyata dan pasti
sesuai pengeluaran riil dari kas daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
ah

lik

TA 2009 berdasarkan pencairan sesuai bukti SP2D Nomor 1203/SP2D-


LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 sebesar Rp1.500.000.000,00 dan SP2D
m

ub

Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009 sebesar


Rp1.948.900.000,00. Selama pemeriksaan untuk perhitungan kerugian daerah
ka

telah dilakukan pemulihan kerugian daerah dengan cara menyetor kembali ke


ep

rekening kas umum daerah Kabupaten Kepulauan Sula oleh H. Zainal Mus
ah

sebesar Rp3.448.900.000,00 yang terdiri dari setoran ke kas daerah pada


R

tanggal 21 Maret 2014 sebesar Rp750.000.000,00 dan tanggal 1 April 2014


es

sebesar Rp2.698.900.000,00.
M

ng

- LHP BPK RI Nomor 52/LHP/XIX.TER/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014 bukan


on

merupakan pernyataan adanya kerugian negara tetapi memberikan penilaian


gu

Hal. 364 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 364
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Bupati untuk menegur Sekda dan

si
Panitia Pengadaan Tanah serta penyetoran Rp3.448.900.000,00. Oleh
karenanya, rekomendasi dan pernyataan dalam 3 (tiga) LHP tersebut mengikuti

ne
ng
mekanisme yang diatur dalam pasal 20 Undang-Undang Nomor 30/2014 dan
tidak berkaitan dengan mekanisme dalam tindak pidana korupsi dalam Undang-
Undang Nomor 31/1999, sebab jika terindikasi tindak pidana korupsi, maka BPK

do
gu RI tidak mungkin merekomendasikan pengembalian kerugian negara mengingat
adalanya/berlakunya ketentuan pasal 4 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999.

In
A
Hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya laporan BPK RI Kepada penegak
hukum, sehingga dapat dipandang tidak ada indikasi tindak pidana,
ah

lik
sebagaimana pendapat ahli Prof.Dr.Nur Basuki Minarno, S.H., M.H., yang
berpendapat di persidangan perkara ini bahwa LHP BPK RI membuktikan tidak
adanya tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, melainkan hanya kesalahan
am

ub
prosedur yang dilakukan Panitia Pengadaan Tanah.
- Semua rekomendasi hasil temuan BPK telah ditindaklanjuti oleh Ahmad Hidayat
ep
Mus termasuk memrintahkan Sekda untuk bersurat kepada Terdakwa agar
k

melakukan penyetoran kembali pembayaran pengadaan tanah sebesar


ah

Rp3.448.900.000,00 melalui kas daerah Pemkab Kepulauan Sula sebagaimana


R

si
dimaksud dalam Surat Sekda Nomor 009/191/KS/V/2012 tanggal 3 Mei 2012
(Bukti T-32) yang menunjukkan bahwa Terdakwa telah melaksanakan

ne
ng

rekomendasi BPK atas LHP BPK RI Nomor 13/HP/XIX/06/2012.


- ZAINAL MUS telah menindaklanjuti surat Sekda tersebut dengan menyetor

do
gu

kembali ke rekening kas umum daerah Kabupaten Kepulauan Sula sebesar


Rp3.448.900.000,00 yang terdiri dari setoran ke kas daerah pada tanggal 21
Maret 2014 sebesar Rp750.000.000,00 dan tanggal 1 April 2014 sebesar
In
A

Rp2.698.900.000,00;
- Pemulihan kerugian keuangan daerah tersebut dilakukan atas dasar
ah

lik

rekomendasi yang bersifat administrative dan dalam jangka waktu


pengembalian tersebut sebagai perbuatan keperdataan selama dua tahun tidak
m

ub

dapat dilakukan proses pidana berdasarkan azas prejudiceel geschile;

Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan Tim Penasihat Hukum


ka

ep

Terdakwa di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut:


- LHP BPK RI Nomor 02/LHP-TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8 Januari 2010
ah

maupun LHP Nomor 13/HP/XIX/06/2012 tanggal 19 Juni 2012 BPK RI


R

menekankan bahwa terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pengadaan


es
M

tanah untuk Bandara Bobong pada pokoknya karena Panitia Pengadaan Tanah
ng

tidak bekerja secara optimal sehingga dianggap sebagai kesalahan


on
gu

Hal. 365 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 365
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
administrative, padahal dari fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan

si
perkara ini, penyimpangan dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong
bukan karena semata-mata panitia pengadaan tanah tidak bekerja secara

ne
ng
optimal, tetapi lebih karena campur tangan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus
sejak proses awal pengadaan hingga pencairan dana tahap I dan tahap II
sebagaimana telah diuraikan secara jelas dan terperinci pada unsur “secara

do
gu melawan hukum” di atas, sehingga pengadaan tanah untuk Bandara Bobong
pada akhirnya dilaksanakan tidak sesuai ketentuan Perpres Nomor 36 Tahun

In
A
2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang telah diubah dengan Perpres Nomor 65 Tahun 2006
ah

lik
dan peraturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 2007 serta Keputusan Bupati Nomor
07.1/KPTS.02/KS/ 2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panita
am

ub
Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula, bahkan dana pencairan
anggaran pengadaan tanahnya tidak diterima oleh pihak pemilik tanah,
ep
melainkan diterima oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus.
k

- Dengan dilaksanakannya pengadaan tanah untuk Bandara Bobong dengan cara


ah

melawan hukum oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus, maka pada waktu
R

si
anggaran dana tersebut dicairkan, pada saat itulah kerugian daerah timbul,
sehingga dengan demikian menurut Majelis, pengembalian keuangan daerah

ne
ng

oleh Terdakwa tidak menghapus sifat perbuatan melawan hukum Terdakwa,


sehingga dalam hal ini harus diberlakukan pasal 4 Undang-Undang Nomor 31

do
gu

Tahun 1999 yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, Majelis berpendapat


In
A

bahwa akibat perbuatan Terdakwa di atas telah menimbulkan kerugian negara,


sehingga dengan demikian nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut
ah

tidak cukup beralasan hukum, sehingga haruslah ditolak.


lik

Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.


m

ub

Menimbang, bahwa rumusan pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang


Hukum Pidana (KUHP) berbunyi: “Dihukum sebagai orang yang melakukan
ka

ep

peristiwa pidana: orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
melakukan perbuatan itu.” Pelaku tindak pidana dalam pasal ini dibagi menjadi 3
ah

(tiga) macam, yaitu: orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau
R

secara bersama-sama melakukan. Orang yang melakukan (pleger) ialah seorang


es
M

yang sendirian telah berbuat mewujudkan segala anasir atau elemen dari peristiwa
ng

pidana. Orang yang menyuruh melakukan (doen pleger), artinya bukan orang itu
on
gu

Hal. 366 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 366
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri yang melakukan peristiwa pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lain.

R
Sedangkan pengertian “turut melakukan” dalam arti kata bersama-sama

si
melakukan. Dalam hal ini sedikit-dikitnya harus ada 2 (dua) orang, ialah orang

ne
ng
yang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa
pidana itu. Disini diminta bahwa kedua orang itu semuanya melakukan perbuatan
pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari peristiwa pidana itu. Tidak

do
gu
boleh misalnya hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau perbuatan yang
sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian maka orang yang menolong itu

In
A
tidak masuk “medepleger”, akan tetapi dihukum sebagai “membantu melakukan”
(medeplichtige) tersebut dalam pasal 56 (vide: R. Soesilo, Kitab Undang-undang
ah

lik
Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal,
Penerbit Politeia, Bogor, Cetakan Ulang, Tahun 1993, hlm. 73).
am

ub
Menimbang, bahwa Hoge Raad dalam putusannya tanggal 29 Oktober 1934,
N.J. 1934 Nomor : W. 12851, berpendapat antara lain bahwa : “apabila kedua
peserta itu secara langsung telah bekerja sama untuk melaksanakan rencana
ep
k

mereka dan kerja sama itu sedemikian lengkap dan sempurnanya sehingga tidak
penting siapa diantara mereka yang kemudian telah menyelesaikan kejahatan
ah

R
mereka” (vide : Dr. Leden Marpaung, S.H., Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana,

si
Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cet. Pertama, Mei 2005, hlm. 82). Bahkan Hoge

ne
ng

Raad dalam Arrest-nya tanggal 25 Maret 1901, W. 7587, berpendapat antara lain
bahwa orang yang mengamat-amati, dan turut membuat rencana, namun tidak
mewujudkan tindakan pelaksanaan, tetap merupakan pelaku bersama (vide: Dr.

do
gu

Leden Marpaung, S.H., ibid., hlm. 91).

Menimbang, bahwa Noyon yang diikuti Mr. Tresna dalam bukunya Asas-Asas
In
A

Hukum Pidana menyatakan bahwa mededader adalah orang yang menjadi kawan
pelaku, sedang medepleger adalah orang yang ikut serta melakukan peristiwa
ah

lik

pidana. Mededader itu orang yang bersama orang lain menyebabkan peristiwa
pidana dengan peranan yang sama derajatnya. Dengan perkataan lain orang-
orang tersebut harus memenuhi semua unsur peristiwa pidana bersangkutan.
m

ub

Sedang pada medepleger, peranan masing-masing yang menyebabkan peristiwa


ka

pidana tidak sama derajatnya, yang satu menjadi dader, yang lain hanya ikut serta
ep

(medepleger) saja. Jadi medepleger tidak memenuhi semua unsur peristiwa


pidana tersebut. Walaupun demikian, sesuai pasal 55 KUHP, baik mededader
ah

maupun medepleger dipidana sebagai dader (vide: Prof. Drs. C.S.T. Kansil, S.H.
es

dan Christine S.T. Kansil, S.H., M.H., Pokok-Pokok Hukum Pidana, Hukum Pidana
M

Untuk Tiap Orang, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta, Cet. Pertama, Tahun
ng

2004, hlm. 42).


on
gu

Hal. 367 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 367
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum sebagaimana telah diuraikan

R
secara terperinci dalam unsur “secara melawan hukum” di atas, bahwa Ahmad

si
Hidayat Ahmad Hidayat Mus dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara

ne
ng
Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009 telah melakukan pertemuan di
rumah dinasnya pada tanggal 26 Juli 2009 yang dihadiri oleh Terdakwa, Lukman
Umasangadji (Alm), saksi Djasmin Khairie dan saksi Ema Sabar. Pada pertemuan

do
gu
tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan besaran harga tanah yang akan
dijadikan lokasi Bandara Bobong, padahal Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa

In
A
mengetahui bahwa penentuan harga tanah menjadi wewenang dari Panitia
Pengadaan Tanah. Perbuatan Terdakwa tersebut membuktikan bahwa Panitia
ah

lik
Pengadaan Tanah, kecuali Lukman Umsangadji (Alm) selaku Ketua Panitia
memang sengaja tidak dilibatkan dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong.
Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi Misbah Wamnebo selaku Camat Taliabu
am

ub
Barat sekaligus anggota panitia, saksi Muhdin Soamole selaku Kepala Desa
sekaligus anggota panitia, saksi Mahmud Syafrudin selaku Kadis Pekerjaan Umum
ep
sekaligus anggota, dan saksi Mahmud Umar selaku Kepala Kantor Perwakilan
k

Kabupaten Kepulauan Sula yang keterangannya dibacakan di persidangan


ah

perkara ini yang kesemuanya menerangkan sama sekali tidak dilibatkan dalam
R

si
pengadaan ini, sedangkan saksi Arman Sangadji selaku Pengarah hanya
mendapat laporan secara lisan dari Lukman Umasangadji (Alm) saja. Dengan tidak

ne
ng

dilibatkannya panitia pengadaan tanah dalam pengadaan tanah untuk Bandara


Bobong, penentuan harga tanah menjadi tidak obyektif dan tidak terukur dan tidak

do
gu

dapat dipertanggungjawabkan.

Menimbang, bahwa selanjutnya Ahmad Hidayat Mus pada tanggal


In
A

7 Agustus 2009, meminta saksi Hidayat Nahumamury agar membantu dan


mempercepat pencairan uang sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus
ah

juta rupiah) yang sumber dananya oleh Ahmad Hidayat Mus agar dikoordinasikan
lik

dengan saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa. Ahmad Hidayat Mus meminta agar
dari uang tersebut sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah)
m

ub

ditransfer ke rekening Mandiri dan selebihnya sejumlah Rp850.000.000,00


(delapan ratus lima puluh juta rupiah) ditarik tunai. Kemudian Terdakwa melalui
ka

ep

telepon meminta saksi Hidayat Nahumarury untuk menransfer uang sejumlah


Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) tersebut ke rekening Bank
ah

Mandiri Jakarta dengan nomor 1220005098556 atas nama ZAINAL MUS.


R

Sekalipun pada waktu itu belum ada SP2D, namun permintaan transfer dana dari
es
M

Terdakwa tersebut dipenuhi oleh saksi Hidayat Nahumarury, karena sejalan


ng

dengan permintaan Ahmad Hidayat Mus sebelumnya, sedangkan selebihnya,


on
gu

Hal. 368 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 368
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena SP2D tidak bisa dicairkan pada hari itu, maka saksi Majestisa meminjam

si
uang Kahar Soamole selaku Bendahara Diknas yang dananya sudah cair tetapi
belum diambil untuk kemudian menyerahkannya secara tunai kepada Terdakwa

ne
ng
sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta rupiah). Setelah
membantu percepatan pencairan dana tersebut, pada sekitar pukul 18.00 WIT,
saksi Hidayat Nahumamury meminta saksi Syarif Ibrahim untuk diantar ke rumah

do
gu
dinas Terdakwa. Dalam pertemuan tersebut saksi Hidayat Nahumamury
melaporkan bahwa permintaan Ahmad Hidayat Mus terkait pencairan dana telah

In
A
dilaksanakan, yang ditanggapi Ahmad Hidayat Mus dengan menyampaikan terima
kasih.
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus mengakui tanah yang
dibebaskan untuk Bandar Bobong adalah tanah milik keluarga besarnya, sehingga
am

ub
keluarganya berhak menerima uang pembayaran ganti rugi, dan oleh karenanya
uang pembayaran pelepasan hak atas tanah untuk Bandara Bobong tidak
diserahkan kepada pemilik tanah yaitu Pina Mus dan Rahman Mangawai, padahal
ep
k

keduanya merasa tidak pernah melepaskan hak atas tanahnya kepada pihak lain
termasuk untuk Bandara Bobong, bahkan Rahman Mangawai telah menjual
ah

R
sebagian tanahnya kepada pihak lain. Sedangkan saksi Pina Mus dan saksi

si
Rahman Mangawai juga menerangkan tidak pernah menandatangani surat

ne
ng

pernyataan pelepasan hak atas tanah maupun memberi kuasa kepada Terdakwa
untuk menerima pembayaran atas pelepasan hak atas tanah untuk Bandara
Bobong tersebut. Keterangan tersebut sesuai dengan keterangan saksi Muhdin

do
gu

Soamole selaku Kepala Desa Bobong yang tidak pernah menandatangani surat
pernyataan pelepasan hak atas tanah dimaksud, sehingga semakin memperkuat
In
A

fakta bahwa surat pernyataan pelepasan hak atas tanah tersebut tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
ah

lik

Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum di atas, Terdakwa dan Ahmad
Hidayat Mus dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong telah melakukan
intervensi terhadap panitia pengadaan tanah dengan hanya melibatkan Lukman
m

ub

Umasangadji (Alm) selaku Ketua Panitia dan tidak melibatkan anggota panitia
ka

pengadaan tanah lainnya, sehingga Panitia Pengadaan Tanah tidak menjalankan


ep

tugasnya sebagaimana digariskan dalam ketentuan Peraturan Presiden Nomor 36


tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan untuk Kepentingan Umum
ah

sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 dan


es

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2007 sebagai


M

peraturan pelaksanaannya serta Keputusan Nomor 07.1/ KPTS.02/ KS/ 2008


ng

on
gu

Hal. 369 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 369
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 5 Februari 2008 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah

si
Kabupaten Kepulauan Sula.

Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum di atas, Terdakwa dan Ahmad

ne
ng
Hidayat Mus dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong juga telah
melakukan intervensi terhadap saksi Ema Sabar selaku Plt. Kepala Bagian Umum

do
gu
sekaligus Pj. Kasubag Keuangan dan saksi Majestisa selaku Bendahara Sekretaris
Daerah serta saksi Hidayat Nahumamury selaku Kepala BPD Maluku Cabang
Sanana untuk mempercepat pencairan anggaran dana pengadaan tanah untuk

In
A
Bandara Bobong sehingga bertentangan dengan ketentuan yang berlaku,
sehingga saksi Ema Sabar, saksi Majestisa dan saksi Hidayat Nahumamury
ah

lik
kemudian diproses hukum dan dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tipikor pada
Pengadilan Negeri Ternate.
am

ub
Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan hukum diatas,
terlihat bahwa sejak awal telah ada kehendak bersama antara Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus untuk melakukan tindakan intervensi terhadap pihak-pihak
ep
k

tertentu terkait pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong Kabupaten


ah

Kepulauan Sula Tahun 2009. Kerjasama tersebut sedemikian lengkap dan


R

si
sempurna, sehingga akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula

ne
ng

tahun 2009 di atas. Dengan demikian, “secara bersama-sama melakukan tindak


pidana” sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP telah

do
terpenuhi dalam perkara ini.
gu

Menimbang, bahwa Tim Penasihat Hukum dalam Nota Pembelaannya pada


halaman 631-647, pada pokoknya menyatakan bahwa Penuntut Umum mendakwa
In
A

Terdakwa bersama-sama dengan Ahmad Hidayat Mus, Ema Sabar, Majestisa dan
Hidayat Nahumamury melakukan tindak pidana berdasarkan Pasal 2 atau Pasal 3
ah

lik

UU Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001


jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Untuk menyatakan apakah Terdakwa melakukan
m

ub

tindak pidana atau turut serta melakukan tindak pidana, maka harus dibuktikan
terlebih dahulu apakah Terdakwa memenuhi 3 (tiga) hal tersebut di atas, yaitu
ka

saling bersepakat untuk melakukan tindak pidana, mengatur pelaksanaan tindak


ep

pidana dan melaksanakan sebagian unsur tindak pidana yang dituduhkan.


ah

Sedangkan fakta di pesidangan membuktikan tidak ada komunikasi antara


R

Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus khusus untuk membicarakan pengadaan


es

tanah, penuntut umum juga tidak dapat membuktikan adanya kerjasama yang erat
M

ng

antara Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus, demikian juga dalam proses
on

pengadaan tanah sampai pencairan uang ganti rugi dan pemulihan keuangan
gu

Hal. 370 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 370
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negara tidak ditemukan adanya kesepakatan, perencanaan, pengaturan dan

si
pelaksanaan bersama antara Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus untuk melakukan
tindak pidana.

ne
ng
Menimbang, bahwa atas nota pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa di
atas, Majelis berpendapat hubungan antara Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus

do
gu
dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong bisa dilihat dari perbuatan Ahmad
Hidayat Mus yang pada waktu akan dicairkannya dana pengadaan tahap I sejumlah
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) meminta saksi Hidayat

In
A
Nahumarury agar pencairannya dipercepat dengan memerintahkan agar sejumlah
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) ditransfer melalui Bank
ah

lik
Mandiri, sedangkan selebihnya sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima
puluh juta rupiah) ditarik secara tunai. Pada saat perintah penransferan uang
am

ub
sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) tersebut, saksi
Hidayat Nahumarury sama sekali tidak mengetahui ke nomor rekening siapa uang
tersebut harus ditransfer, hingga akhirnya Terdakwa menelefon saksi Hidayat
ep
k

Nahumarury untuk melakukan transfer ke rekening Bank Mandiri Jakarta atas nama
Terdakwa nomor 1220005098556. Fakta tersebut tentunya bukan terjadi secara
ah

R
kebetulan tanpa adanya komunikasi verbal antara Terdakwa dengan Ahmad

si
Hidayat Mus. Bahkan, saksi Hidayat Nahumarury langsung melakukan transfer

ne
ng

tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada Ahmad Hidayat Mus atas
permintaan transfer dari Terdakwa tersebut karena menurut keyakinannya bahwa
perintah Terdakwa adalah sama dengan perintah Ahmad Hidayat Mus. Demikian

do
gu

juga dengan pengambilan uang selebihnya sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan


ratus lima puluh juta rupiah) yang oleh Ahmad Hidayat Mus agar diserahkan secara
In
A

tunai yang kemudian ditindaklanjuti oleh Terdakwa untuk mengambil uang tersebut
secara tunai di BPD Maluku Cabang Sanana. Dengan demikian telah terbukti
ah

bahwa antara Terdakwa dengan Ahmad Hidayat Mus telah ada komunikasi dan
lik

kesepakatan kehendak dalam pelaksanaan pengadaan tanah Bobong Kabupaten


Kepulauan Sula tahun 2009, sebagaimana yang telah dijelaskan secara terperinci
m

ub

dalam pertimbangan hukum unsur-unsur sebelumnya di atas.


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, Majelis berpendapat


ep

bahwa dalam pengadaan tanah untuk Bandara Bobong, terdapat komunikasi dan
kesamaan kehendak antara Terdawa dengan Ahmad Hidayat Mus, sehingga
ah

dengan demikian nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak cukup
es

beralasan hukum, sehingga haruslah ditolak.


M

ng

Menimbang, bahwa Tim Penasihat Hukum dalam nota pembelaannya pada


on

halaman 641-647, pada pokoknya menyatakan antara Terdakwa dengan saksi


gu

Hal. 371 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 371
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ema Sabar, saksi Majestisa dan saksi Hidayat Nahumarury tidak mungkin

si
melakukan tindak pidana bersama-sama, karena sepanjang persidangan perkara
ini tidak dapat dibuktikan bahwa pencairan Tahap I melibatkan Terdakwa baik

ne
ng
secara langsung maupun tidak langsung, perbuatan yang menjadi dasar
penjatuhan pidana terhada Ema Sabar, Majestisa dan Hidayat Nahumarury
berbeda dengan perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa, penggunaan

do
gu
uang Dinas Pendidikan dalam pencairan tahap I merupakan inisiatif Hidayat
Nahumarury dan menjadi keputusan bersama Hidayat Nahumarury, Ema Sabar

In
A
dan Majestisa.

Menimbang, bahwa atas nota pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa di


ah

lik
atas, Majelis berpendapat pencairan dana pengadaan tanah Bandara Bobong tahap
I bukannya tidak melibatkan Terdakwa Ahmad Hidayat Mus, karena Ahmad Hidayat
am

ub
Mus dan Terdakwa sejak awal sudah mengetahui bahwa dana pengadaan tanah
untuk Bandara Bobong I akan dicairkan. Jika kemudian Terdakwa dan Ahmad
Hidayat Mus menyatakan tidak mengetahui, tentunya Ahmad Hidayat Mus tidak
ep
k

mungkin memanggil saksi Hidayat Nahumarury untuk memerintahkan agar


mempercepat pencairan dana sebesar Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus
ah

R
juta rupiah) tersebut. Fakta di persidangan menunjukkan bahwa, Ahmad Hidayat

si
Mus tidak saja mengetahui, namun Ahmad Hidayat Mus juga yang mengarahkan

ne
ng

saksi Hidayat Nahumarury agar uang tersebut sebagian ditransfer dan selebihnya
diserahkan secara tunai yang kemudian ditindaklanjuti oleh Terdakwa. Selanjutnya
ketika saksi Hidayat Nahumarury menanyakan sumber uangnya, Ahmad Hidayat

do
gu

Mus menyampaikan kepada saksi Hidayat Nahumarury agar ia berkoordinasi


dengan saksi Ema Sabar dan saksi MAYESTISA. Demikian juga Terdakwa, dengan
In
A

mengirimkan nomor rekening Bank Mandiri atas namanya kepada saksi Hidayat
Nahumarury untuk ditranfer uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima
ah

puluh juta rupiah) cukup membuktikan bahwa Terdakwa mengetahui pencairan


lik

dana tahap I. Proses berikutnya adalah bagaimana saksi Ema Sabar, saksi
Majestisa dan saksi Hidayat Nahumarury berusaha keras dengan berbagai cara
m

ub

agar permintaan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus bisa dipenuhi termasuk
menransfer uang Rp650.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) sebelum SP2D selesai
ka

ep

dan meminjam dana dari Dinas Pendidikan sebanyak Rp850.000.000,00 (delapan


ratus lima puluh juta rupiah) untuk diberikan kepada Terdakwa secarai tunai sesuai
ah

permintaan Ahmad Hidayat Mus karena SP2D sudah tidak bisa dicairkan pada hari
R

itu sehubungan kas bank sudah tutup. Akhirnya setelah semuanya selesai, pada
es
M

hari itu juga saksi Hidayat Nahumarury mendatangi rumah dinas Ahmad Hidayat
ng

Mus untuk melaporkan bahwa perintah Ahmad Hidayat Mus untuk mencairkan dana
on
gu

Hal. 372 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 372
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah direalisasi dan Ahmad Hidayat Mus mengucapkan terima kasih. Rangkaian

si
fakta di atas cukup untuk membuktikan bahwa terkait pencairan dana pengadaan
tanah untuk Bandara Bobong tahap I di atas, saksi Ema Sabar, saksi Majestisa dan

ne
ng
saksi Hidayat Nahumarury nyata-nyata melaksanakan perintah dari Terdakwa dan
Ahmad Hidayat Mus.

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, Majelis berpendapat
bahwa keterlibatan Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus dalam pencairan dana
pengadaan tanah Bobong tahap I secara nyata ada bersama-sama saksi Ema

In
A
Sabar, saksi Majestisa dan saksi Hidayat Nahumarury, sehingga dengan demikian
nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak cukup beralasan
ah

lik
hukum, sehingga haruslah ditolak.

Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana.


am

ub
Menimbang, bahwa rumusan pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) berbunyi: “Jika beberapa perbuatan berhubungan, sehingga
ep
dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang diteruskan, maka
k

hanya satu ketentuan pidana saja yang digunakan walaupun masing-masing


ah

R
perbuatan itu menjadi kejahatan atau pelanggaran, jika hukumannya berlainan,

si
maka yang digunakan ialah peraturan yang terberat hukumannya.” Beberapa

ne
perbuatan yang satu sama lain ada hubungannya itu supaya dapat dipandang
ng

sebagai “satu perbuatan yang diteruskan” menurut pengetahuan dan praktek harus
memenuhi syarat-syarat: harus timbul dari satu niat, perbuatan-perbuatan itu harus

do
gu

sama atau sama macamnya, dan waktu antaranya tidak boleh terlalu lama (vide:
R. Soesilo, op.cit., hlm. 81-82).
In
A

Menimbang, bahwa dalam memorie penjelasan mengenai pembentukan pasal


64 KUHP itu pembentuk undang-undang hanya mensyaratkan, bahwa berbagai
ah

perilaku itu haruslah merupakan pelaksanaan “satu keputusan” yang terlarang, dan
lik

bahwa suatu kejahatan berlanjut itu hanya dapat terjadi dari sekumpulan tindak
pidana yang “sejenis”. (vide: Drs. P.A.F. Lamintng, S.H., Dasar-Dasar Hukum
m

ub

Pidana Indonesia, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung, Cetakan III, Tahun 1997,
hlm. 708).
ka

ep

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan


ah

diperoleh adanya fakta hukum sebagaimana telah diuraikan dalam pertimbangan


R

hukum mengenai unsur “secara melawan hukum” diatas, bahwa Terdakwa dalam
es

pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara Bobong telah memerintahkan


M

ng

pencairan dana sebagai berikut:


on

1. Pencairan pertama sedianya akan dilakukan pada pada hari Jumat, tanggal
gu

Hal. 373 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 373
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 Agustus 2009 senilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah),

si
namun karena SP2D atas pembayaran pengadaan tanah untuk Bandara
Bobong oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa baru selesai dibuat sore

ne
ng
hari dan pada waktu dibawa ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku
Cabang Sasana kas bank sudah tutup, maka SP2D Nomor 1203/SP2D-
LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus 2009 tersebut baru dicairkan pada hari Senin

do
gu tanggal 10 Agustus 2009. Terhadap pencairan tersebut, Ahmad Hidayat Mus
meminta saksi Hidayat Nahumamury agar sejumlah Rp650.000.000,00 (enam

In
A
ratus lima puluh juta rupiah) ditransfer ke Bank Mandiri yang ditindaklanjuti
oleh saksi Hidayat Nahumamury setelah menerima nomor rekening Bank
ah

lik
Mandiri atas nama Zainal Mus, sedangkan selebihnya sejumlah
Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta) sesuai permintaan
Terdakwa diserahkan secara tunai kepada Terdakwa.
am

ub
2. Pencairan kedua, tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu
miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
ep
berdasarkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September 2009
k

oleh saksi Ema Sabar dan saksi Majestisa atas perintah saksi Arman
ah

Umasangadji. Kemudian Saksi Ema Sabar meminta agar Terdakwa datang ke


R

si
BPD Maluku Cabang Sanana selaku penerima kuasa pembayaran atas
pelepasan hak atas tanah tersebut. Atas penerimaan uang oleh Terdakwa

ne
ng

dibuat cek Nomor DS 086051 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan


ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).

do
gu

Menimbang, bahwa pencairan dana pengadaan tanah untuk Bandara Bobong


di BPD Maluku Cabang Sanana yang keseluruhannya berjumlah
In
A

Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan
ratus ribu rupiah) di atas adalah merupakan pelaksanaan satu keputusan yang
ah

telah direncanakan sebelumnya oleh Terdakwa, Ahmad Hidayat Mus dan para
lik

saksi sebagaimana telah disebutkan dalam uraian pertimbangan hukum mengenai


pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP diatas, keputusan pencairan dana pengadaan tanah
m

ub

untuk Bandara Bobong yang pelaksanaan pengadaannya tidak melibatkan panitia


pengadaan dan pencairannya dilaksanakan tidak sesuai peraturan yang berlaku
ka

ep

merupakan keputusan terlarang sebagaimana telah diuraikan dalam uraian


pertimbangan unsur “secara melawan hukum” diatas, perbuatan-perbuatan yang
ah

dilakukan Terdakwa, Ahmad Hidayat Mus dan para saksi tersebut adalah
R

perbuatan yang sejenis, yaitu pencairan dana pengadaan tanah untuk Bandara
es
M

Bobong yang dananya tidak diserahkan kepada pemilik tanah, melainkan diterima
ng

oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus serta pihak lain yang tidak berhak, serta
on
gu

Hal. 374 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 374
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jangka waktu perbuatan satu dengan yang lainnya tidak terlalu lama. Dengan

si
demikian perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 64 ayat (1) KUHP, sehingga oleh karenanya pasal 64 ayat

ne
ng
(1) KUHP dalam perkara ini telah terpenuhi.

Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20

do
gu
Tahun 2001.

Menimbang, bahwa Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999

In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 adalah
mengenai pidana tambahan, yang rumusannya berbunyi sebagai berikut:
ah

lik
(1) Selain pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana, sebagai pidana tambahan adalah:
a. perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak berwujud
am

ub
atau barang tidak bergerak yang digunakan untuk atau yang diperoleh dari
tindak pidana korupsi, termasuk perusahaan milik terpidana di mana
ep
tindak pidana korupsi dilakukan, begitu pula dari barang yang
k

menggantikan barang-barang tersebut;


ah

R
b. pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama

si
dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi;

ne
c. penutupan seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling lama 1
ng

(satu) tahun;
d. pencabutan seluruh atau sebagian hak-hak tertentu atau penghapusan

do
gu

seluruh atau sebagian keuntungan tertentu, yang telah atau dapat


diberikan oleh Pemerintah kepada terpidana.
In
(2) Jika terpidana tidak membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud
A

dalam ayat (1) huruf b paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka
ah

lik

harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang
pengganti tersebut.
m

ub

(3) Dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk
membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b,
ka

maka dipidana dengan pidana penjara yang lamanya tidak melebihi ancaman
ep

maksimum dari pidana pokoknya sesuai dengan ketentuan dalam Undang-


ah

undang ini dan lamanya pidana tersebut sudah ditentukan dalam putusan
R

pengadilan.
es
M

Menimbang, bahwa jenis pidana tambahan sebagaimana dimaksud Pasal 18


ng

Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan


on
gu

Hal. 375 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 375
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 adalah sebagaimana disebutkan dalam

si
Ayat (1) huruf a, b, c dan d di atas yang apabila dikaitkan dengan fakta-fakta
hukum sebagaimana diuraikan secara lengkap dalam unsur “dengan tujuan

ne
ng
menguntungkan diri sendiri, atau orang lain atau suatu korporasi” di atas, telah
terbukti bahwa dari pencairan dana tahap pertama atas pelepasan hak atas tanah
untuk Bandara Bobong senilai Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta

do
gu
rupiah) pada tanggal 7 Agustus 2009 tersebut, Ahmad Hidayat Mus melalui
Terdakwa telah menerima uang sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima

In
A
puluh juta rupiah), sedangkan Terdakwa sendiri menerima uang sejumlah
Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) melalui transfer ke rekening
ah

lik
Bank Mandiri Jakarta atas nama Terdakwa. Sedangkan dari pencairan dana kedua
tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) diterima secara tunai oleh
am

ub
Terdakwa sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah), ditransfer oleh saksi Ema Sabar
ep
ke rekening BCA Mall Pondok Indah atas nama Anda Arwati dengan nomor
k

73101321106 sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) yang kemudian


ah

diambil oleh Nurokhmah selaku isteri Ahmad Hidayat Mus, ditransfer ke rekening
R

si
Bank BCA Cabang Milenia atas nama Azizah Hamdi Alatas nomor 0050422984
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk pembayaran biaya

ne
ng

renovasi interior boat milik Ahmad Hidayat Mus atas permintaan Ahmad Hidayat
Mus, sedangkan selebihnya sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu miliar lima puluh

do
gu

tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) atas arahan Ahmad Hidayat Mus melalui
Terdakwa ditransfer ke rekening bank milik saksi Ema Sabar sendiri untuk dibagi-
bagikan kepada pihak lain sebagaima telah diuraikan dalam pertimbangan hukum
In
A

unsur “menguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi” di atas.
ah

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum di atas, dengan demikian dari


lik

pencairan dana pengadaan tanah untuk Bandara Bobong Kabupaten Kepulauan


Sula Tahun 2009 senilai Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh
m

ub

delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), Terdakwa dari pencairan tahap I
menerima uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah)
ka

ep

dan pencairan tahap II menerima uang sejumlah Rp294.997.000,00 (dua ratus


sembilan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh rupiah), sehingga
ah

totalnya sejumlah Rp944.997.000,00 (sembilan ratus empat puluh empat juta


R

sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah), sedangkan Ahmad Hidayat Mus
es
M

telah menerima uang sejumlah Rp850.000.000,00 (delapan ratus lima puluh juta
ng

rupiah) dari pencairan tahap I, dan Rp1.653.903.000 (satu miliar enam ratus lima
on
gu

Hal. 376 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 376
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh tiga juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) dari pencairan tahap II, sehingga

si
totalnya sejumlah Rp2.503.903.000,00 (dua miliar lima ratus tiga juta sembilan
ratus tiga ribu rupiah).

ne
ng
Menimbang, bahwa dari uraian fakta-fakta hukum di atas, Majelis berpendapat
bahwa kepada Terdakwa harus dikenakan ketentuan Pasal 18 Ayat (1) huruf b

do
gu
yaitu pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti yang jumlahnya
sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana
korupsi yaitu sejumlah Rp944.997.000,00 (sembilan ratus empat puluh empat juta

In
A
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) sebagai pengganti dari keuangan
negara yang berkurang akibat terjadinya tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh
ah

lik
Terdakwa, sedangkan Ahmad Hidayat Mus yang menjadi Terdakwa dalam
perkara terpisah dikenakan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti
am

ub
sejumlah Rp2.503.903.000,00 (dua miliar lima ratus tiga juta sembilan ratus tiga
ribu rupiah).

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan hukum di


ep
k

atas, dengan demikian Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999


ah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 ini


R

si
telah terpenuhi dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa penuntut umum dalam surat tuntutannya halaman

ne
ng

424-434, yang pada pokoknya menyatakan bahwa uang yang dipergunakan untuk
pengembalian uang negara sejumlah Rp3.448.900.000,00 oleh Terdakwa adalah

do
gu

uang yang diambil dari dinas-dinas Kabupaten Kepulauan Sula yang kemudian
tidak dikembalikan atau kurang pengembaliannya, sehingga nyata mengakibatkan
kegiatan dinas terkait yang hendaknya mempergunakan anggaran dimaksud
In
A

menjadi terganggu. Adapun uang-uang tersebut dikumpulkan atas perintah dari


Mohammad Joy Sangadji yang pada waktu itu menjabat sebagai Sekretaris
ah

lik

Daerah Kabupaten Kepulauan Sula melalui saksi Majestisa dengan perincian dari
saksi Ade Nurnasari yang merupakan Bendahara Bagian Tata Pemerintahan
m

ub

Sekretaris Daerah sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), saksi Ismail
Ahmad yang merupakan Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Bagian
ka

Ekonomi sejumlah Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah), saksi


ep

Ardin Nurdin yang merupakan Bendahara Bagian Gaji Sekretaris Daerah


ah

Kabupaten Sula sejumlah Rp2.045.250.000,00 (dua miliar empat puluh lima juta
R

dua ratus lima puluh ribu rupiah), saksi Muchlis Soamole yang merupakan Kepala
es

Bagian Hukum melalui saksi Randi Daeng sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus


M

ng

juta rupiah) dan saksi Zaleha Fataruba sejumlah Rp219.000.000,00 (dua ratus
on

sembilan belas juta rupiah). Setelah uang terkumpul, oleh saksi Majestisa
gu

Hal. 377 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 377
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diserahkan kepada Muhammad Joy Sangaji selaku Sekda sekaligus pihak yang

si
memerintahkan untuk pengumpulan uang, Dalam waktu yang tidak terlalu lama,
Zainal Mus datang ke rumah saksi Majestisa untuk menyerahkan uang

ne
ng
pengembalian kerugian daerah dari pelaksanaan pengadaan tanah untuk Bandara
Bobong tersebut secara bertahap hingga berjumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga
miliar empat ratus empat puluh puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Hal

do
gu
tersebut dikuatkan oleh keterangan Zainal Mus sebagaimana dalam BAP Saksi
tanggal 22 Januari 2015 terkait proses penyidikan yang dilakukan Penyidik Polda

In
A
Maluku Utara sehubungan Laporan Polisi Nomor LP/43/IX/MALUT/SPKT tanggal
25 September 2013 yang pada poin 31 memberikan keterangan pada pokoknya
ah

lik
setahu Zainal Mus dana pembebasan lahan/tanah untuk pembangunan Bandara
Bobong merupakan hasil temuan BPK RI Perwakilan Malut tahun 2010 telah
dikembalikan ke kas daerah dan yang mengetahui sumber dana yang
am

ub
dipergunakan untuk pengembalian tersebut adalah Sdr.Muhammad Joy Sangadji
selaku Sekda dan Majestisa selaku Bendahara Setda, karena saat itu mereka
ep
yang setor dananya ke Bank.
k

Menimbang, bahwa Tim Penasihat dalam Nota Pembelaannya halaman 666,


ah

R
pada pokoknya menyatakan bahwa sebagai tindak lanjut atas rekomendasi BPK

si
RI, Terdakwa telah mengembalikan kerugian daerah dengan total sejumlah

ne
ng

Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan
ratus ribu rupiah) sebagai berikut:
1. Kuitansi pembayaran yang diterima dari H. Zainal Mus senilai

do
gu

Rp750.000.000,00 perihal pengembalian atas Belanja Modal Pengadaan


Tanah Bandara Bobong TA.2009 yang diterima an. Majestisa tertanggal 21
In
A

Maret 2014 (Bukti T-20).


2. Surat Tanda Setoran (STS) Nomor 020 tertanggal 21 Maret 2014 dengan
ah

uraian rincian obyek pengembalian belanja tanah Bandara Bobong Tahun


lik

2009 dengan nilai Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
sebagaimana dimaksud dalam barang bukti yang disampaikan oleh Tim
m

ub

Penasihat Hukum Terdakwa (Bukti T-19).


3. Bukti Setoran kepada RKUD Kab.Kepulauan Sula dengan Nomor rekening
ka

ep

0401040004 tanggal 21 Maret 2014 dengan nilai Rp750.000.000,00 (tujuh


ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana dimaksud dalam barang bukti yang
ah

disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa (Bukti T-20).


R

4. Rekening Koran Giro per 31 Maret atas nama RKUD Kabupaten Kepulauan
es
M

Sula nomor rekening 0401040004.


ng

5. Kuitansi pembayaran yang diterima dari H. Zainal Mus senilai


on
gu

Hal. 378 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 378
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp2.698.900.000,00 (dua miliar enam ratus sembilan puluh delapan juta

si
sembilan ratus ribu rupiah) perihal pengembalian atas Belanja Modal
Pengadaan Tanah Bandara Bobong TA.2009 yang diterima an. Majestisa

ne
ng
tertanggal 1 April 2014 (Bukti T-20).
6. Surat Tanda Setoran (STS) Nomor 001/STS/KS/2014 tertanggal l 21 Maret
2014 dengan uraian rincian obyek pengembalian belanja tanah Bandara

do
gu Bobong Tahun 2009 dengan nilai Rp2.698.900.000,00 (dua miliar enam ratus
sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) sebagaimana

In
A
dimaksud dalam barang bukti yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum
Terdakwa (Bukti T-23).
ah

lik
7. Bukti Setoran kepada RKUD Kab.Kepulauan Sula dengan Nomor rekening
0401040004 tanggal 1 April 2014 dengan nilai Rp2.698.900.000,00 (dua miliar
enam ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
am

ub
sebagaimana dimaksud dalam barang bukti yang disampaikan oleh Tim
Penasihat Hukum Terdakwa (Bukti T-24).
ep
8. Rekening Koran Giro per 8 April atas nama RKUD Kabupaten Kepulauan Sula
k

nomor rekening 0401040004.


ah

9. Tanda terima dokumen BPK RI Perwakilan Propinsi Maluku Utara tanggal 10


R

si
September 2014, yang pada pokoknya telah diterima dokumen tindak lanjut
pengembalian belanja tanah Bandara Bobong tahun 2009.

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan penuntut umum dan nota pembelaan


Tim Penasihat Hukum Terdakwa terkait sumber dana pengembalian uang kerugian

do
gu

daerah oleh Terdakwa tersebut, Majelis berpendapat bahwa di persidangan


perkara ini benar telah diperiksa saksi Majestisa yang menerangkan telah
In
A

diperintahkan oleh Muhammad Joy Sangadji selaku Sekretaris Daerah untuk


mengumpulkan uang dari saksi Ade Nurnasari yang merupakan Bendahara
ah

Bagian Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga


lik

ratus juta rupiah), saksi Ismail Ahmad yang merupakan Bendahara Pengeluaran
Pembantu pada Bagian Ekonomi sejumlah Rp140.000.000,00 (seratus empat
m

ub

puluh juta rupiah), saksi Ardin Nurdin yang merupakan Bendahara Bagian Gaji
Sekretaris Daerah Kabupaten Sula sejumlah Rp2.045.250.000,00 (dua miliar
ka

ep

empat puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), saksi Muchlis Soamale
yang merupakan Kepala Bagian Hukum melalui saksi Randi Daeng sejumlah
ah

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan saksi Zaleha Fataruba sejumlah


R

Rp219.000.000,00 (dua ratus sembilan belas juta rupiah) yang setelah terkumpul,
es
M

saksi Majestisa menyerahkannya kepada Muhammad Joy Sangadji. Menurut


ng

keterangan saksi Majestisa, beberapa waktu kemudian, Terdakwa mendatangi


on
gu

Hal. 379 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 379
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumah saksi Majestisa untuk menyerahkan uang pengembalian kerugian daerah

si
dari pelaksanaan pengadaan tanah Bandara Bobong secara bertahap sehingga
berjumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta

ne
ng
sembilan ratus ribu rupiah) yang kemudian disetorkan oleh saksi Majestisa ke kas
daerah untuk pemulihan kerugian negara tersebut.

do
gu Menimbang, bahwa sekalipun di persidangan perkara ini diperoleh adanya
fakta bahwa saksi Majestisa mengumpulkan uang atas perintah Muhammad Joy
Sangadji selaku Sekda dan menyerahkan uang tersebut kepada Muhammad Joy

In
A
Sangadji, namun di persidangan perkara ini tidak ada satu pun alat bukti yang
menunjukkan bahwa uang tersebut oleh Muhammad Joy Sangadji diberikan
ah

lik
kepada Terdakwa, apalagi Muhammad Joy Sangadji tidak diajukan sebagai saksi
dalam perkara ini. Oleh karenanya, dengan tidak dapat dibuktikannya bahwa uang
am

ub
yang diserahkan oleh Terdakwa kepada saksi Majestisa adalah uang yang
dikumpulkan oleh Muhammad Joy Sangadji, maka tuntutan penuntut umum
tersebut tidak cukup beralasan hukum, sehingga harus ditolak.
ep
k

Menimbang, bahwa karena tuntutan penuntut umum terkait sumber dana


ah

pengembalian kerugian daerah tersebut dinyatakan tidak beralasan hukum dan


R

si
harus ditolak, maka kerugian daerah atas pelaksanaan pengadaan tanah Bandara
Bobong telah dikembalikan oleh Terdakwa sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga

ne
ng

miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah).

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan hukum di

do
gu

atas, dengan telah dikembalikannya uang kerugian daerah tersebut, maka uang
pengganti yang dibebankan kepada Terdakwa sebesar Rp944.997.000,00
(sembilan ratus empat puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu
In
A

rupiah) harus diperhitungkan dengan uang sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga


miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) yang telah
ah

lik

dikembalikan ke kas daerah tersebut oleh Terdakwa.

Menimbang, bahwa penuntut umum dalam surat tuntutannya halaman


m

ub

469 pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa sudah mengembalikan uang


pada saat proses penyidikan melalui proses penyitaan yang dilakukan oleh
ka

Penyidik Polda Maluku Utara sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh
ep

juta rupiah) dalam dua tahap, yaitu pada tanggal 5 Mei 2014 sejumlah
ah

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan pada tanggal 6 Mei 2014 sejumlah
R

Rp450.000.000,00 (empat ratus lima puluh juta rupiah).


es
M

Menimbang, bahwa terhadap uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus


ng

lima puluh juta rupiah) yang telah dikembalikan oleh Terdakwa pada saat proses
on
gu

Hal. 380 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 380
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyidikan di Polda Maluku Utara tersebut, Majelis berpendapat bahwa karena

si
berdasarkan fakta di persidangan perkara ini, atas kerugian daerah yang timbul
dari pengadaan Bandara Bobong ini sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar

ne
ng
empat ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) telah
dikembalikan ke kas daerah tersebut oleh Terdakwa, sehingga sudah tidak ada
kerugian negara lagi, maka uang sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima

do
gu
puluh juta rupiah) tersebut harus dikembalikan kepada Terdakwa.

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan-pertimbangan hukum

In
A
sebagaimana diuraikan di atas dalam kaitannya satu sama lain, maka Majelis
berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti menurut hukum melakukan tindak
ah

lik
pidana yang didakwakan dalam Dakwaan Alternative Pertama dari Surat Dakwaan
Penuntut Umum a quo, yaitu memenuhi rumusan pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 ayat
am

ub
(1) huruf b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 jo.
ep
k

pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP).
ah

si
Menimbang, bahwa sekarang Majelis akan mempertimbangkan apakah
Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang telah

ne
ng

dilakukannya tersebut.

Menimbang, bahwa seseorang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan

do
gu

dijatuhi pidana apabila tidak melakukan suatu tindak pidana. Akan tetapi meskipun
ia melakukan suatu tindak pidana, tidaklah selalu ia dapat dipidana. Orang yang
melakukan perbuatan pidana akan dipidana apabila ia mempunyai kesalahan.
In
A

Seseorang mempunyai kesalahan apabila pada waktu melakukan perbuatan


pidana, dilihat dari segi masyarakat, ia dapat dicela oleh karenanya, sebab
ah

lik

dianggap dapat berbuat lain, jika memang tidak ingin berbuat demikian (vide : Prof.
Mr. Roeslan Saleh, Perbuatan Pidana dan Pertanggungan Jawab Pidana, Penerbit
m

ub

Aksara Baru, Jakarta, Cet. ke-2, Februari 1981, hlm. 81-82).

Menimbang, bahwa Prof. Simons berpendapat, kesalahan adalah keadaan


ka

psychis orang yang melakukan perbuatan dan hubungannya dengan perbuatan


ep

yang dilakukan, yang sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat dicela karena
ah

perbuatan tadi. Jadi, yang harus diperhatikan adalah: (1) keadaan batin dari orang
R

yang melakukan perbuatan itu; (2) hubungan antara keadaan batin itu dengan
es
M

perbuatan yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga orang itu dapat dicela
ng

karena perbuatan tadi. Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu
on
gu

Hal. 381 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 381
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan lainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Prof. Mr.

si
Roeslan Saleh, ibid., hlm. 82-83).

Menimbang, bahwa disamping itu dalam hukum pidana dikenal pula adanya

ne
ng
asas Actus Reus, yang lengkapnya berbunyi: “Actus non facit reum, nisi mens sit
rea”, yang maksudnya adalah bahwa “sesuatu perbuatan tidak dapat membuat

do
orang bersalah kecuali bila dilakukan dengan niat jahat”. Actus reus itu harus
gu
dilengkapi dengan mens rea dan harus dibuktikan dalam penuntutan bahwa
tersangka telah melakukan actus reus dengan disertai mens rea, yaitu niat jahat

In
A
atau suatu kesengajaan untuk menimbulkan perkara yang dituduhkan kepadanya.
Dua segi yang menjadi masalah penting dalam actus reus dan mens rea adalah:
ah

lik
a. adanya perbuatan lahiriah sebagai penjelmaan dari kehendak, misalnya
perbuatan mengambil dalam perkara pencurian;
am

ub
b. kondisi jiwa, itikad jahat yang melandasi perbuatan tadi.
Mens rea merupakan unsur mental yang bervariasi dalam berbagai jenis peristiwa
pidana, misalnya dalam perkara pembunuhan mens rea-nya merupakan niat jahat
ep
k

untuk meniadakan nyawa orang lain, dalam perkara pencurian mens rea-nya
merupakan niat jahat untuk mengambil dan memiliki benda orang lain. Tanpa bukti
ah

R
adanya mens rea dapat menyebabkan gagalnya penuntutan pidana -Gerson W.

si
Bawengan: 1979- (vide: Prof. Drs. C.S.T. Kansil, S.H. dan Christine S.T. Kansil,

ne
ng

S.H., M.H., op.cit., hlm. 50).

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan

do
diperoleh adanya fakta hukum sebagaimana telah diuraikan dalam pertimbangan
gu

hukum sebelumnya diatas, bahwa dengan alasan tanah yang akan dibebaskan
merupakan tanah milik keluarga besar Terdakwa, timbul kehendak atau sikap
In
A

bathin dari Terdakwa agar pencairan dana dari kegiatan pengadaan tanah untuk
Bandara Bobong bisa diterima oleh Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus, kehendak
ah

lik

mana kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan di rumah dinas Ahmad Hidayat


Mus pada tanggal 26 Juli 2009 yang dihadiri oleh ZAINAL MUS, Lukman
Umasangadji (Alm), saksi Djamin Kharie dan saksi Ema Sabar. Pada pertemuan
m

ub

tersebut, Ahmad Hidayat Mus menentukan besaran harga tanah yang akan
ka

dijadikan lokasi Bandara Bobong. Setelah pertemuan tersebut, kemudian Lukman


ep

Umasangadji (Alm) meminta saksi Djamin Kharie untuk membuat surat pernyataan
pelepasan hak atas tanah atas nama Pina Mus dan RAHMAN MANGAWAI,
ah

padahal keduanya merasa tidak pernah melepaskan tanahnya dan tidak pernah
es

menandatangani surat pernyataan pelepasan hak dan surat kuasa. Kehendak atau
M

sikap bathin tersebut kemudian diwujudkan dengan diterimanya uang pencairan


ng

dana pengadaan tanah untuk Bandara Bobong tersebut dalam 2 (dua) tahap, yaitu
on
gu

Hal. 382 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 382
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 Agustus 2009 sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)

si
dan pada tanggal 4 September 2009 senilai Rp1.948.900.000,00 (satu miliar
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), sehingga

ne
ng
totalnya sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). Dengan demikian, telah terdapat adanya
hubungan yang sedemikian rupa antara keadaan batin Terdakwa tersebut dengan

do
gu
perbuatannya menerima dana pencairan pengadaan tanah untuk Bandara
Bobong, sehingga Terdakwa dapat dicela karena perbuatannya tersebut, sebab

In
A
Terdakwa dianggap dapat berbuat lain jika memang tidak ingin berbuat demikian,
yaitu dengan menyerahkan uang pembayaran pelepasan hak atas tanah tersebut
ah

lik
kepada pemilik tanah yang sebenarnya, sebagaimana telah diuraikan secara
lengkap dalam unsur “secara melawan hukum” di atas. Sehingga dalam hal ini
terdapat adanya kesengajaan Terdakwa bersama Ahmad Hidayat Mus dan
am

ub
LUKMAN UMASANGAJI (Alm) untuk merekayasa dokumen pelepasan hak atas
tanah untuk pengadaan Bandara Bobong agar dananya bisa dicairkan dan
ep
diterima Terdakwa dan Ahmad Hidayat Mus. Dengan demikian Terdakwa telah
k

melakukan actus reus, yaitu merekayasa dokumen pelepasan hak atas tanah
ah

dalam pengadan tanah untuk Bandara Bobong secara melawan hukum, dan itu
R

si
dilakukan oleh Terdakwa dengan kesengajaan sebagai maksud (opzet als
oogmerk) agar uang yang dicairkan bisa diterima oleh Terdakwa dan Ahmad

ne
ng

Hidayat Mus, sehingga actus reus tersebut telah disertai dengan mens rea. Oleh
karena itu kesalahan telah terdapat dalam diri Terdakwa dalam perkara ini.

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum sebagaimana diuraikan


di atas, Majelis berpendapat tidak terdapat hal-hal atau alasan-alasan yang dapat
In
A

menghapuskan sifat pertanggungjawaban pidana terhadap diri Terdakwa,


sehingga oleh karena itu Terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan
ah

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud


lik

diatas.

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di depan


m

ub

persidangan perkara ini, tidak diperoleh adanya hal-hal yang merupakan alasan
ka

pemaaf atau alasan pembenar yang dapat menghilangkan atau menghapuskan


ep

pertanggungjawaban pidana Terdakwa atas tindak pidana yang dilakukannya


tersebut, sehingga Terdakwa oleh karenanya haruslah dijatuhi pidana.
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan
es

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan


M

ng

dalam Dakwaan Alternative Pertama Surat Dakwaan Penuntut Umum a quo, maka
on

Terdakwa haruslah dijatuhi pidana.


gu

Hal. 383 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 383
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan

si
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
Dakwaan Alternative Pertama Surat Dakwaan Penuntut Umum a quo, maka nota

ne
ng
pembelaan Terdakwa mau pun nota pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa
selain dari yang sudah dipertimbangkan diatas, haruslah ditolak untuk seluruhnya.

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka seluruh masa
penangkapan dan penahanan yang telah dijalaninya akan dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan.

In
A
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini akan ditetapkan
sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini.
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka Terdakwa
dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana amar putusan di
am

ub
bawah ini.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdapat perbedaan pendapat


ep
(dissenting opinion) dari Hakim Anggota III Drs.JULT MANDAPOT LUMBAN
k

GAOL, AKT sebagai berikut:


ah

si
Menimbang, bahwa dalam musyawarah sebelum putusan ini Drs. JULT
MANDAPOT LUMBAN GAOL, AKT selaku Hakim Anggota Majelis-3 tidak

ne
ng

sependapat mengenai keterbuktian unsur “dapat merugikan keuangan negara atau


perekonomian negara” dalam Dakwaan Pertama atau Dakwaan Kedua dalam
surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

do
gu

Korupsi (KPK) Terdakwa ZAINAL MUS dan karena itu Hakim Anggota Majelis 3
berbeda pendapat (discenting opinion).
In
A

Menimbang, bahwa sebelumnya dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang


ah

lik

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 memang
tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai kerugian keuangan negara dan/atau
m

ub

kerugian perekonomian negara. Namun dengan memperhatikan ketentuan dalam


ka

Penjelasan Umum atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut dan


ep

dengan dihubungkan dengan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor


17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa “Keuangan
ah

Negara” adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang
R

es

serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
M

dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban


ng

tersebut serta dengan memperhatikan pula ketentuan Pasal 1 angka 22 Undang-


on
gu

Hal. 384 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 384
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang menyatakan

si
bahwa Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga dan
barang yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum

ne
ng
baik sengaja maupun lalai;

Menimbang, bahwa Hakim Anggota Majelis 3 juga memperhatikan putusan

do
gu
Mahkamah Konstitusi RI yang menyatakan bahwa kalimat pertama dari Penjelasan
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang menyebutkan bahwa
“yang dimaksud dengan secara melawan hukum dalam pasal ini mencakup

In
A
perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun dalam arti materiil, yakni,
meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan,
ah

lik
namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela, karena tidak sesuai dengan
rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka
perbuatan tersebut dapat dipidana” adalah bertentangan dengan Undang-Undang
am

ub
Dasar (UUD) 1945 dan karena itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat (vide:
Putusan Mahkamah Konstitusi RI, Nomor 003/PUU-IV/2006 tanggal 24 Juli 2006);
ep
k

Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim Anggota Majelis 3 berpendapat


ah

bahwa kerugian keuangan negara yang dimaksud adalah pertambahan kewajiban


R

si
keuangan negara secara melawan hukum (mark up) dan/atau pengurangan hak
keuangan negara secara melawan hukum (mark down) yang nyata dan pasti

ne
ng

jumlahnya yang dilakukan oleh pelaku.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini, sebagaimana dalam surat dakwaan

do
gu

Jaksa Penuntut Umum KPK Nomor 106/TUT.01.04/24/11/2018 tanggal 12


November 2018 yang antara lain merujuk pada Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-
RI Propinsi Maluku Utara Nomor 52/LHP/XIX.TER/10/2014 tanggal 29 Oktober
In
A

2014 bahwa “perbuatan secara melawan hukum yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara” yang didakwakan kepada Terdakwa ZAINAL
ah

lik

MUS adalah mengenai penggunaan Dana APBD Kabupaten Kepulauan Sula


Tahun Anggaran 2009 sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat
m

ub

puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) untuk pembebasan 940.000 Meter 2
tanah seharga Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh
ka

delapan juta rupiah) yang direncanakan sebagai lokasi pembangunan Bandara


ep

Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Kepulauan Sula;


ah

Menimbang, bahwa untuk menindaklanjuti hasil peninjauan dan penelitian


R

tanah yang akan dibebaskan, yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan Tanah di
es
M

lokasi tanah yang direncanakan sebagai lokasi Bandara Bobong, maka pada
ng

tanggal 27 Juli 2009 Saksi Lukman Umasangaji memerintahkan Saksi Djamin


on
gu

Hal. 385 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 385
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kharie untuk menyiapkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah (SPPHT) dari

si
Pemilik Tanah kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan menyiapkan 3
(tiga) Surat Kuasa Pencairan Dana (SKPD) dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan

ne
ng
Sula kepada Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai selaku Pemilik
Tanah melalui Terdakwa ZAINAL MUS untuk pembebasan 940.000 Meter 2 tanah
seharga Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan juta

do
gu
rupiah) dari Saksi Pina Mus dan dari Saksi Abdurrahman Mangawai kepada Saksi
Arman Sangaji selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, yaitu:

In
A
- Bahwa dibuatkan SPPHT Nomor 500/580.1/05/2009 dari Saksi Pina Mus
selaku pemilik tanah kepada Saksi Arman Sangaji atas nama Pemerintah
ah

lik
Kabupaten Kepulauan Sula dan SKPD dari Saksi Pina Mus kepada Terdakwa
ZAINAL MUS untuk pembebasan 140.000 Meter2 tanah seharga Rp8.500,00
am

ub
(delapan ribu lima ratus rupiah) per Meter2 semuanya Rp1.190.000.000,00
(satu milyar seratus sembilan puluh juta rupiah);

- Bahwa dibuatkan SPPHT Nomor 500/580.1/07/2009 dari Saksi Pina Mus


ep
k

selaku pemilik tanah kepada Saksi Arman Sangaji atas nama Pemerintah
ah

Kepulauan Sula dan SKPD dari Saksi Pina Mus kepada Terdakwa ZAINAL
R

si
MUS untuk pembebasan 550.000 Meter2 tanah seharga Rp4.260,00 (empat
ribu dua ratus enam puluh rupiah) per Meter2 semuanya Rp2.343.000.000,00

ne
ng

(dua milyar tiga ratus empat puluh tiga juta rupiah);

- Bahwa dibuatkan SPPHT Nomor 500/580.1/06/2009 dari Saksi Abdurrahman

do
gu

Mangawai selaku pemilik tanah kepada Saksi Arman Sangaji atas nama
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan SKPD dari Saksi Abdurrahman
In
A

Mangawai kepada Terdakwa ZAINAL MUS untuk pembebasan 250.000 Meter2


seharga Rp4.260,00 (empat ribu dua ratus enam puluh rupiah) per Meter 2
ah

lik

semuanya Rp1.065.000.000,00 (satu milyar enam puluh lima juta rupiah);

Menimbang, bahwa yang kemudian dilakukan oleh Panitia Pengadaan Tanah


m

ub

adalah mengajukan permintaan pencairan dana pembebasan tanah kepada Saksi


Arman Sangaji dan atas permintaan tersebut Saksi Majestisa mengajukan Surat
ka

Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada


ep

Dinas PPKAD Kabupaten Kepulauan Sula dan untuk itu Saksi Enang Buamona
ah

selaku Kuasa Bendahara Umum (BUD) Kabupaten Kepulauan Sula menerbitkan 2


R

(dua) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang memerintahkan Bank BPD
es

Maluku Cabang Sanana melakukan pencairan dana untuk pembebasan tanah dari
M

ng

Saksi Pina Mus dan dari Saksi Abdurrahman Mangawai selaku pemilik tanah
on

bersama-sama dengan Saksi Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa ZAINAL MUS,
gu

Hal. 386 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 386
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu:

si
- Bahwa diterbitkan SP2D Nomor 1203/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 7 Agustus
2009 yang memerintahkan Bank BPD Maluku Cabang Sanana mencairkan

ne
ng
dana tahap pertama sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta
rupiah);

do
gu
- Bahwa diterbitkan SP2D Nomor 1357/SP2D-LS/KS/2009 tanggal 4 September
2009 yang memerintahkan Bank BPD Maluku Cabang Sanana mencairkan

In
A
dana tahap kedua sejumlah Rp1.948.900.000,00 (satu miliar sembilan ratus
empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan demikian untuk pembebasan 940.000 Meter2
tanah seharga Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh
am

ub
delapan juta rupiah) tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula hanya
mencairkan Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat puluh delapan juta
sembilan ratus ribu rupiah) Dana APBD Kabupaten Kepulauan Sula Tahun
ep
k

Anggaran 2009 dan sebagaimana terungkap dalam persidangan perkara ini bahwa
dana tersebut tidak atau belum diserahkan kepada Saksi Pina Mus dan kepada
ah

R
Saksi Abdurrahman Mangawai selaku pemilik tanah, yaitu:

si
- Bahwa Rp2.394.997.000,00 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta

ne
ng

sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dari dana yang dicairkan
tersebut ditransfer ke rekening Terdakwa ZAINAL MUS selaku penerima Surat

do
gu

Kuasa Pencairan Dana (SKPD) kepada Saksi Pina Mus dan Saksi
Abdurrahman Mangawai;

- Bahwa sisanya sejumlah Rp1.053.903.000,00 (satu milyar lima puluh tiga juta
In
A

sembilan ratus tiga ribu rupiah) diberikan kepada orang lain yang tidak berhak.
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana Laporan BPK-RI Perwakilan Maluku Utara


Nomor 13/HP/XIX/06/2012 tanggal 19 Juni 2012 dan sebagaimana yang diuraikan
dalam Nota Pembelaan Terdakwa ZAINAL MUS dalam persidangan hari Kamis
m

ub

tanggal 28 Maret 2019 bahwa BPK-RI memang ada merekomendasikan kepada


ka

Saksi Ahmad Hidayat Mus selaku Bupati Kepulauan Sula agar menginstruksikan
ep

kepada Sekretaris Daerah untuk mempertanggung-jawabkan realisasi


pembayaran pengadaan tanah dengan penyetoran kembali Rp3.448.900.000,00
ah

(tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) ke Kas
R

es

Daerah Kabupaten Kepulauan Sula dan tidak lagi merealisasikan kekurangan


M

pembayaran pengadaan tanah Rp1.149.100.000,00 (satu milyar seratus empat


ng

puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) dan rekomendasi tersebut tidak diabaikan
on
gu

Hal. 387 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 387
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Ahmad Hidayat Mus.

si
Menimbang, bahwa hingga disini, Hakim Anggota Majelis 3 berpendapat
bahwa Terdakwa ZAINAL MUS tidak ada melakukan sesuatu perbuatan yang

ne
ng
“dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara” karena faktanya
tidak ada pertambahan kewajiban keuangan negara secara melawan hukum (mark

do
gu
up) dan tidak ada pula pengurangan hak keuangan negara secara melawan
hukum (mark down) karena hak keuangan Pemerintah Kepulauan Sula yang telah
direalisasikan dalam pembebasan tanah Badara Bobong tersebut adalah tanah

In
A
Bandara Bobong senilai Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan
puluh delapan juta rupiah), tetapi kewajiban yang telah dicairkan kepada Pemilik
ah

lik
Tanah melalui Terdakwa ZAINAL MUS selaku Penerima SKPT hanya sejumlah
Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan ratus
am

ub
ribu rupiah), sedangkan sisanya Rp1.149.100.000,00 (satu milyar seratus empat
puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) tidak dicairkan sesuai dengan
rekomendasi BPK-RI Propinsi Maluku Utara, sehingga yang terjadi dalam
ep
k

pembebasan tanah Bandara Bobong adalah sebaliknya, yaitu bahwa Pemerintah


Kepulauan Sula diuntungkan sebesar Rp1.149.100.000,00 (satu milyar seratus
ah

R
empat puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) tersebut.

si
Menimbang, bahwa namun demikian, berdasarkan Laporan Hasil

ne
ng

Pemeriksaan BPK-RI Maluku Utara Nomor 52/LHP/XIX.TER/10/2014 tanggal 29


Oktober 2014 bahwa atas pembayaran yang hanya sejumlah Rp3.448.900.000,00

do
(tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) untuk
gu

pembebasan tanah Bandara Bobong seharga Rp4.598.000.000,00 (empat milyar


lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah) seolah-olah merugikan Keuangan
In
A

Negara Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat puluh delapan juta sembilan
ratus ribu rupiah), maka Terdakwa ZAINAL MUS telah dua kali melakukan
ah

lik

penyetoran uang sesuai rekomendasi BPK-RI sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga


milyar empat empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah), yaitu;
m

ub

- Pada tanggal 21 Maret 2014 disetorkan Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima


puluh juta rupiah) ke Rekening Kas Daerah Kabupaten Kepulauan Sula pada
ka

Bank BPD Maluku Cabang Sanana;


ep

- Pada tanggal 1 April 2014 disetorkan sejumlah Rp2.698.900.000,00 (dua milyar


ah

enam ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) ke
R

es

Rekening Kas Daerah Kabupaten Kepulauan Sula pada Bank BPD Maluku
M

Cabang Sanana.
ng

on

Menimbang, bahwa dengan demikian dalam pembebasan tanah Bandara


gu

Hal. 388 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 388
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bobong tersebut tidak ada kerugian keuangan negara dan sebaliknya yang terjadi

si
adalah bahwa dalam pembebasan tanah Bandara Bobong tersebut terdapat
Keuntungan Keuangan Negara pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula

ne
ng
sejumlah Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan
juta rupiah) yang hingga akhir masa persidangan perkara ini telah merugikan Saksi
Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai dan Saksi Ahmad Hidayat Mus dan

do
gu
Terdakwa ZAINAL MUS selaku Pemilik Tanah sejumlah Rp4.598.000.000,00
(empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah).

In
A
Menimbang, bahwa pertanyaan selanjutnya dalam proses pembebasan
tanah Bandara Bobong, yaitu Apakah Kerugian Keuangan Saksi Pina Mus dan
ah

lik
Saksi Abdurrahman Mangawai bersama-sama dengan Saksi Ahmad Hidayat Mus
dan Terdakwa ZAINAL MUS selaku Pemilik Tanah adalah juga Kerugian
am

ub
Keuangan Negara sebagaimana yang dapat tersimpulkan dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK-RI?

Menimbang, bahwa pertanyaan tersebut di atas adalah sangat tergantung


ep
k

pada kebenaran atau ketidakbenaran adanya atau tidak adanya penyerahan hak
ah

atas tanah dari pemilik tanah kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula,
R

si
diantaranya sebagaimana yang terungkap dalam persidangan perkara ini yang
disertai barang-barang bukti yang menunjukkan atau membuktikan bahwa

ne
ng

penyerahan hak atas 940.000 Meter2 tanah kepada Pemerintah Kabupaten


Kepulauan Palu adalah fakta yang nyata dan pasti dan bukan transaksi fiktif

do
sebagaimana fakta-fakta mengenai realisasi hak atas tanah untuk Pemerintah
gu

Kabupaten Kepulauan Sula, diantaranya, sebagai berikut:

- Bahwa sesuai dengan surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara


In
A

Kementerian Perhubungan Nomor AU/7888/DBU.2202/X/2010 tanggal 25


Oktober 2010 tentang Penetapan Lokasi Bandara Baru di Kabupaten
ah

lik

Kepulauan Sula (Barang Bukti Nomor T-06) bahwa lokasi Bandara Bobong
ditetapkan pada Koordinat Geografis 1º55‟50,85”LS dan 124º22‟18,31”BT;
m

ub

- Bahwa sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris


ka

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula kepada Pemerintah Kabupaten Pulau


ep

Taliabu Nomor 900/ 32/DPPKA/KS/XII/2016.936/178/BUP tanggal 19


Desember 2016 (Barang Bukti Nomor T-01) bahwa lahan Bandara Bobong
ah

Kabupaten Kepulauan Sula tercatat sebagai Aset Barang Milik Negara/Daerah


R

es

yang diserahkan atas nama Bupati Kepulauan Sula oleh Hendrata Thes
M

kepada penerima atas nama Bupati Pulau Taliabu oleh Aliong Mus;
ng

on

- Bahwa sesuai Rekapitulasi Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah pada Bagian
gu

Hal. 389 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 389
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Umum dan Perlengkapan Kabupaten Pulau Taliabu Nomor Kode Lokasi

si
12.27.12.04. 02.01.00 tanggal 31 Desember 2017 (Barang Bukti Nomor T-02)
bahwa tanah/lahan Bandara Bobong setelah pemekaran wilayah menjadi

ne
ng
Kabupaten Pulau Taliabu sudah tercatat sebagai Aset Daerah atau Barang
Milik Daerah Kabupaten Kepulauan Sula yang kini bernama Kabupaten Pulau
Taliabu sebagaimana tercantum dalam Kartu Identitas Barang Kode Barang

do
gu Nomor 01.01.11.04.07 Register Nomor 0001 dan 0002 tahun pengadaan 2009
dengan luas masing-masing 390.000 Meter2 (tiga ratus sembilan puluh ribu

In
A
meter persegi) dan 550.000 Meter2 (lima ratus lima puluh ribu meter persegi)
semuanya sejumlah 940.000 Meter2 (sembilan ratus empat puluh ribu meter
ah

lik
persegi);

- Bahwa sesuai dengan surat Gubernur Maluku Utara Nomor 553.2/367 tanggal
am

ub
13 April 2011 perihal Rekomendasi (Barang Bukti Nomor T-33) bahwa lokasi
pembangunan Bandara Udara Bobong Kabupaten Kepulauan Sula telah
dilakukan sesuai dengan perencanaan tata ruang wilayah Kabuaten Kepulauan
ep
k

Sula maupun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku Utara;
ah

- Bahwa sebagaimana akta pernyataan Muhidin Mansur S Nomor 44 tanggal 26


R

si
Maret 2018 (Barang Bukti Nomor T-35) menunjukkan bahwa benar orang tua
Mansyur yang meninggal tanggal 31 Desember 2000 (surat keterangan Nomor

ne
ng

140/116/SKK/DB-TB/III/2018) sebagai penggarap tanah milik H. Taher Mus dan


tanah telah dikembalikan kepada H. Taher Mus dan dijadikan sebagai lokasi

do
gu

pembangunan Bandara Bobong;

- Bahwa akta pernyataan Pelpina Mus Nomor 45 tanggal 26 Maret 2018 (Barang
In
A

Bukti Nomor T-36) membuktikan bahwa benar adalah penggarap lahan yang
diberikan dari H. Taher Mus pada sekitar tahun 1970 dan tanah tersebut telah
ah

lik

dikembalikan kepada H. Taher Mus yang kemudian dijadikan sebagai lokasi


pembangunan Bandara Bobong;

- Bahwa sesuai dengan foto tanah/lahan Bandara Bobong yang dipasang plang
m

ub

(Barang Bukti Nomor T-41) adalah sebagaimana diatur dalam Permendagri


ka

Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, dan


ep

Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah jo. Permendagri Nomor 17


ah

Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah jo.
R

Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang


es

Milik Daerah yang menyatakan bahwa sistem pengamanan yang utama bagi
M

ng

Barang Milik Negara/Daerah ada pada dua, yakni pada pencatatannya dan
on

pada penulisan stiker maupun plang di dalam lahan itu;


gu

Hal. 390 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 390
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa fotocopy Ringkasan Laporan Kajian Teknis Study Kelayakan Bandara

si
Baru Bobong Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara tanggal 8
Oktober 2010 (Barang Bukti Nomor T-42) membuktikan bahwa penetapan

ne
ng
tanah untuk Bandara Bobong telah melalui kajian Teknis Study Kelayakan
sebagai Bandara baru;

do
gu
- Bahwa sebagaimana fotocopy Surat Keputusan Sultan Ternate Nomor
01/Kolano.MK/ K.TE/IST/VI/2013 tanggal 14 Juni 2013 (Barang Bukti Nomor T-

In
71) bahwa Terdakwa H. Ahmad Hidayat Mus diangkat sebagai Salahakang
A
(Wakil Sultan) Kesultanan Ternate yang membuktikan nenek moyang (Sangaji)
Ahmad Hidayat Mus merupakan keturunan dari Wakil Kesultanan Ternate dan
ah

lik
Ahmad Hidayat Mus dilantik menjadi Wakil Sultan (Salahakang) Ternate pada
tanggal 14 Juni 2013, hal mana terkait dengan kepemilikan bersama tanah
am

ub
milik dan warisan kakek kesultanan yang dibebaskan untuk pembangunan
Bandara Bobong. ep
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta yang berkaitan dengan
k

penyerahan hak atas tanah dari Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman
ah

Mangawai bersama-sama dengan Saksi Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa


R

si
ZAINAL MUS selaku pemilik tanah kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula
tersebut di atas menurut pendapat Hakim Anggota Majelis 3 adalah fakta yang

ne
ng

nyata dan pasti bahwa penyerahan hak atas tanah untuk pembangunan Bandara
Bobong bukan penyerahan fiktif.

do
gu

Menimbang, bahwa karena atas rekomendasi BPK RI Saksi Zainal Mus ada
mengembalikan uang sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat empat
In
A

puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) ke Kas Daerah Kepulauan Sula,
sehingga yang diperoleh Pemerintah Kabupatan Kepulauan Sula dalam
ah

pengadaan tanah untuk Pembangunan Bandara Bogong ini adalah Keuntungan


lik

Keuangan Negara/Daerah sebesar Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus


sembilan puluh delapan juta rupiah) yang merugikan Saksi Pina Mus dan Saksi
m

ub

Abdurrahman Mangawai selaku pemilik tanah bersama-sama dengan Saksi


Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa ZAINAL MUS Rp4.598.000.000,00 (empat
ka

ep

milyar lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah).

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan simpulan Tim


ah

Audit BPK-RI Perwakilan Maluku Utara dalam laporan hasil auditnya Nomor
R

es

16.a/S/XIX/ TER/01/2010 tanggal 14 Januari 2010 dan tidak sependapat pula


M

dengan keterangan Ahli Kukuh Prionggo selaku mantan Kepala Perwakilan BPK
ng

RI Propinsi Maluku Utara yang kini Pemeriksa Madya BPK RI yang menyatakan
on
gu

Hal. 391 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 391
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada Kerugian Keuangan Negara sejumlah Rp3.448.900.000,00 (tiga milyar empat

si
ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) karena penyetoran
uang yang dilakukan Terdakwa ZAINAL MUS adalah berdampak meningkatkan

ne
ng
Keuntungan Keuangan Negara/Daerah Kabupaten Kepulauan Sula menjadi
sejumlah Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus sembilan puluh delapan
juta rupiah) tetapi merugikan Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai

do
gu
selaku Pemilik Tanah bersama-sama Saksi Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa
ZAINAL MUS semuanya sejumlah Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus

In
A
sembilan puluh delapan juta rupiah);

Menimbang, bahwa yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula


ah

lik
setelah melakukan pembayaran atas pembebasan tanah adalah menerima dan
memiliki tanah untuk pembangunan Bandara Bobong seluas 940.000 M 2 (sembilan
am

ub
ratus empat puluh ribu meter persegi) senilai Rp4.598.000.000,00 (empat milyar
lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah) yang pada akhirnya diperoleh
secara gratis. Sedangkan yang diperoleh Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman
ep
k

Mangawai selaku pemilik tanah bersama-sama dengan Saksi Ahmad Hidayat Mus
dan Terdakwa ZAINAL MUS sama sekali tidak ada atau memperoleh sejumlah
ah

R
Rp0,00 (nol rupiah);

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu Hakim Anggota Majelis 3 tidak

ne
ng

sependapat dengan pendapat BPK-RI tentang kerugian keuangan negara dalam


pembebasan tanah tersebut, diantaranya karena pendapat BPK-RI tersebut antara

do
lain karena bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 angka 22 Undang-Undang
gu

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang menyatakan


“Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang,
In
A

yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik
sengaja maupun lalai”;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut di atas, Hakim


Anggota Majelis 3 berpendapat bahwa unsur “dapat merugikan keuangan negara
m

ub

atau perekonomian negara” dalam Dakwaan Pertama atau Dakwaan Kedua


perkara ini tidak terpenuhi dan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
ka

hukum karena yang terjadi dalam perkara ini adalah sebaliknya, yaitu Pemerintah
ep

Kabupaten Kepulauan Sula memperoleh keuntungan Rp4.598.000.000,00 (empat


ah

milyar lima ratus sembilan puluh delapan juta rupiah) dan sebaliknya merugikan
R

Saksi Pina Mus dan Saksi Abdurrahman Mangawai bersama-sama dengan Saksi
es

Ahmad Hidayat Mus dan Terdakwa ZAINAL MUS selaku pemilik tanah warisan
M

ng

Kesultanan Ternate sejumlah Rp4.598.000.000,00 (empat milyar lima ratus


on

sembilan puluh delapan juta rupiah).


gu

Hal. 392 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 392
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa karena unsur “Dapat Merugikan Keuangan Negara Atau

R
Perekonomian Negara” dalam Dakwaan Pertama atau Dakwaan Kedua perkara ini

si
menurut Hakim Anggota Majelis 3 tidak terbukti maka untuk itu Hakim Anggota

ne
ng
Majelis 3 berpendapat bahwa Terdakwa ZAINAL MUS tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang
dimaksud dalam Dakwaan Pertama atau Dakwaan Kedua dan karena itu Hakim

do
gu
Anggota Majelis 3 berpendapat harus membebaskan bahwa Terdakwa ZAINAL
MUS harus dibebaskan dari Dakwaan Pertama dan dari Dakwaan Kedua tersebut.

In
A
Menimbang, bahwa dengan adanya perbedaan pendapat dari Hakim Anggota
III tersebut, konsekuensinya adalah tetap pada suara mayoritas, sehingga dengan
ah

lik
demikian pertimbangan-pertimbangan hukum dalam putusan ini adalah pendapat
hakim mayoritas.
am

ub
Menimbang, bahwa sebelum penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, maka
perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa, sebagai berikut:
ep
k

-Hal-hal yang memberatkan:


ah

R
- Perbuatan Terdakwa kontraproduktif bagi upaya pemberantasan tindak

si
pidana korupsi di tanah air;

ne
ng

Hal-hal yang meringankan:

- Terdakwa berlaku sopan di depan persidangan;

do
-
gu

Terdakwa belum pernah dihukum;

- Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;


-
In
Kerugian negara dalam perkara ini sudah dikembalikan sebelum dilakukan
A

penyidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.


ah

Memperhatikan pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang
lik

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
m

ub

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. pasal 64 ayat
ka

ep

(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981


tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) jo. pasal 25 Undang-
ah

Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, serta
R

ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan dan hukum yang berkenaan


es
M

dengan perkara ini;


ng

on
gu

Hal. 393 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 393
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
M E N G A D I L I :

si
1. Menyatakan Terdakwa ZAINAL MUS terbukti secara sah dan meyakinkan

ne
ng
bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama sebagai
perbuatan berlanjut sebagaimana Dakwaan Alternative Pertama.
2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa ZAINAL MUS dengan

do
gu pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda

In
A
tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)
bulan.
ah

lik
3. Menghukum Terdakwa ZAINAL MUS untuk membayar uang pengganti sejumlah
Rp944.997.000,00 (sembilan ratus empat puluh empat juta sembilan ratus
sembilan puluh tujuh ribu rupiah) yang diperhitungkan dari uang yang telah
am

ub
dibayarkan kepada kas daerah sebagai pemulihan kerugian negara sejumlah
Rp3.448.900.000,00 (tiga miliar empat ratus empat puluh delapan juta sembilan
ep
ratus ribu rupiah).
k

4. Memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan


ah

Korupsi untuk mengembalikan kelebihan pembayaran uang pengganti kerugian


R

si
negara sejumlah Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta rupiah) kepada
Terdakwa.

ne
ng

5. Memerintahkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani


Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

do
gu

6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan.


7. Memerintahkan barang-barang bukti berupa:
1. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
In
A

Zainal Mus kepada penerima nomor rekening: 1220005098556 atas


nama Zainal Mus Bank Mandiri Jakarta senilai Rp.650.010.000,00
ah

lik

(enam ratus lima puluh juta sepuluh ribu rupiah), tanggal 07 agustus
2009;
m

ub

2. 2 (dua) lembar foto copy SP2D Nomor: 1357/ SP2D-ES/ KS/ 2009
tanggal 04 September 2009 untuk pemindah bukuan dari rekening
ka

nomor: 0401040004 uang senilai Rp.1.948.900.000.000,00 (satu


ep

milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu
ah

rupiah) kepada sdri. Majestisa nomor rekening 0401042172 Bank


R

BPD Maluku Cab. Sanana;


es

3. 1 (satu) lembar foto copy nota debet/ pemindahbukuan dari Kas


M

ng

Daerah Kab. Kepulauan Sula nomor rekening: 0401040004 ke


on
gu

Hal. 394 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 394
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rekening Sekretariat Daerah nomor rekening: 0401042172 senilai

si
Rp.1.948.900.000.000,00 (satu milyar sembilan ratus empat puluh
delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);

ne
ng
4. 1 (satu) lembar foto copy depan dan belakang cek nomor: DS 086051
tanggal 04 September 2009 senilai Rp.1.948.900.000,00 (satu milyar
sembilan ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah);

do
gu Dengan uraian:
- Rp 1.653.903.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh tiga juta

In
A
sembilan ratus tiga ribu rupiah) ditransfer ke rekening lain;
- Rp.294.997.000,00 (dua ratus sembilan puluh empat juta sembilan
ah

lik
ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) ditarik tunai oleh sdr.
Majestisa;
5. 1 (satu) lembar foto copy slip bukti setoran ke rekening nomor
am

ub
0403252320 atasnama Ema Sabar senilai Rp.1.053.903.000,00 (satu
milyar lima puluh tiga juta sebilan ratus tiga ribu rupiah), tanggal 04
ep
september 2009;
k

6. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
ah

Ema Sabar kepada rekening nomor 0050422984 atasnama Azizah


R

si
Hamid Alattas Bank BCA Cab. Millenia Jakarta senilai
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) tanggal 04 september 2009;

ne
ng

7. 1 (satu) lembar foto copy slip permohonan kiriman uang dari pengirim
Ema Sabar kepada rekening nomor 7310132106 atasnama Anda

do
gu

Arwati Bank BCA Mal Pondok Indah senilai Rp.500.000.000,00 (lima


ratus juta rupiah) tanggal 04 september 2009;
8. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida
In
A

Latukonsina ke rekening penerima nomor 137004890246 atas nama


S.Efendi Latukonsina pada Bank Mandiri Cab. UGM Jogjakarta
ah

lik

senilai Rp.3.000.000,- tanggal 04 september 2009;


9. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida
m

ub

Latukonsina ke rekening penerima nomor 4150142429 atas nama


Ema Sabar pada Bank BCA Cab. Mardika Ambon senilai
ka

Rp.20.000.000,- tanggal 04 september 2009;


ep

10. 1 (satu) lembarfoto copy bukti transfer dari pengirim Ibu Ida
ah

Latukonsina ke rekening penerima nomor 152-00078-47-961 atas


R

nama Ema Sabar pada Bank Mandiri Cab. Ambon senilai


es

Rp.15.000.000,- tanggal 04 september 2009;


M

ng

11. Satu lembar foto copy slip setoran ke rekening: 040325320 atas
on
gu

Hal. 395 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 395
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nama Ema Sabar pada Bank BPD Cab. Sanana;

si
12. 1 ( satu ) Lembar print out mutasi rekening detail nomor 7310132106
atas nama Anda Arwati pada Bank BCA Cabang Utama Pondok

ne
ng
Indah periode 27 Agustus 2009 s/d 30 September 2009;
13. 1 ( satu ) lembar foto copy formulir Permohonan Pembukaan
Rekening atas nama Pemohon Anda Arwati nomor custumer:

do
gu 21962834;
14. 1 ( satu ) lembar foto copy KTP Nomor: 09.5306.561158.7002 atas

In
A
nama Anda Arwati;
15. 1 ( satu ) lembar foto copy Permohonan Penutupan Rekening Nomor
ah

lik
7310132106 atas nama Anda Arwati pada Bank BCA tanggal 19 Mei
2014;
16. 1 ( satu ) rangkap Permohonan Pembukaan Rekening Baru Terpadu
am

ub
Perorangan nama Pemohon Azizah Hamid Al Attas nomor custumer:
21962834;
ep
17. 2 (dua) Lembar foto copy print out mutasi rekening detail nomor
k

0050422984 atas nama Azizzah Hamid Al Attas pada Bank BCA


ah

Cabang Wisma Millenia Jakarta periode 4 Agustus 2009 s/d 30


R

si
September 2009;
18. 1 ( satu ) Rangkap print out rekening nomor 4150142429 atas nama

ne
ng

Ema Sabar Bank BCA periode tanggal 14-09-2007 sampai dengan


tangggal 31-12-2010;

do
gu

19. 1 ( satu ) Rangkap foto copy formulir Permohonan Pembukaan


Rekening Tambahan dan Fasilitas tanggal 14 September 2007 an.
Ema sabar, SP;
In
A

20. 1 ( satu ) Rangkap foto copy print out rekening nomor


1520007847961 atas nama Ema Sabar Bank Mandiri periode tanggal
ah

lik

01 Agustus 2009 sampai dengan tangggal 31 Desember 2009;


21. 1 ( satu ) Rangkap foto copy formulir (APR) Aplikasi Pembukaan
m

ub

Rekening atas nama Ema Sabar, SP pada Bank Mandiri Cabang


Ambon Pantai Mardika tanggal 23-09-2008;
ka

22. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
ep

No: 07.1/ KPTS/ 02/ KS/ 2008 tanggal 05 Februari 2008 tentang
ah

Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kepulauan Sula;


R

23. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
es

Badan Pertanahan Nasional Propinsi Maluku Utara Nomor: 12/ 640/


M

ng

PPAT-S/ 2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang penunjukan


on
gu

Hal. 396 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 396
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Camat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara;

si
24. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
Nomor: 821.2.22/ KEP/ 52/ 2004 tanggal 10 Nopember 2004 tentang

ne
ng
Pengangkatan Pejabat Eleson II Dilingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Kepulauan Sula;
25. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah

do
gu Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 27 september 1980
Nomor: 522/U.P.D tentang SK Pengangkatan sebagai PNS atas

In
A
nama Lukman Umasangadji;
26. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
ah

lik
Tingkat II Maluku Utara di Ternate, tanggal 10 agustus 1979 Nomor:
330/U.P.D tentang SK CPNS atas nama Lukman Umasangadji;
27. 1 (satu) rangkap foto copy Petikan Keputusan Presiden Republik
am

ub
Indonesia Nomor: 104/ K TAHUN 2009, tanggal 17 Desember 2009,
tentang SK Pensiun dan Hak Tunjangan Keluarga atas nama Lukman
ep
Umasangadji;
k

28. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan hak tanah
ah

Nomor: 500/ 580.1/ 05/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
R

si
kepada IR. H Arman Sangadji dengan luas tanah 140,000 M2 dengan
biaya ganti rugi sebesar Rp.1.190.000.000,- (satu milyar seratus

ne
ng

sembilan puluh juta rupiah);


29. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah

do
gu

Nomor: 500/ 580.1/ 07/ 2009 tanggal 27 Juli 2009 dari saudari PINA
Pemilik tanah kepada saudara Ir. Arman Sangadji atas nama
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dengan ukuran 550.000 M2
In
A

dengan nilai pembayaran Rp.2.343.000.000 (dua milyar tiga ratus


empat puluh tiga juta rupiah);
ah

lik

30. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah
Nomor: 500/ 580.1/ 06/ 2009, tanggal 27 Juli 2009 dari saudara
m

ub

Abdurrahman Mangawai kepada Ir.H.Arman Sangadji bertindak


selaku Pemerintah Kab. Kepulauan Sula dengan luas tanah 250.000
ka

M2 dengan nilai ganti rugi sebesar Rp.1.065.000.000 (satu milyar


ep

enam puluh lima juta rupiah);


ah

31. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari saudari Pina kepada saudara H.
R

Zainal Mus untuk pengambilan biaya pelepasan hak tanah untuk


es

pembayaran pembangunan lapangan terbang bobong 550.000 M2


M

ng

dengan nilai Rp.2.343.000.000,- tanggal 27 Juli 2009;


on
gu

Hal. 397 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 397
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32. 1 (satu) lembar Surat Kuasa dari Abdurrahman Mangawai kepada H.

si
Zainal Mus untuk pembiayaan pelepasan tanah seluas 250.000 M2
untuk pembangunan lapangan terbang bobong yang akan dibayarkan

ne
ng
oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula senilai
Rp.1.065.000.000,- tanggal 27 Juli 2009;
33. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba

do
gu (bendahara Ortala Setda) untuk pembayaran pengembalian
kelebihan validasi di rekening sejumlah Rp.219.000.000,00 (dua ratus

In
A
Sembilan belas juta rupiah) yang di tanda tangani oleh Majestisa
(Kuasa BUD) tanggal 28 maret 2015;
ah

lik
34. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Zaleha Fataruba
(bendahara Ortala Setda) untuk pembayaran pengembalian
kelebihan validasi di rekening sejumlah Rp.113.650.000.000,00
am

ub
(seratus tiga belas juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang di
tanda tangani oleh Majestisa tanggal 28 maret 2014;
ep
35. 1 (satu) lembar coppy tanda terima uang dari Ade Nurnasari untuk
k

pembayaran penyerahan dana kegiatan rapat kerja Camat & kepala


ah

desa bagian tata pemerintahan kepada kuasa BUD Kab. Kepulauan


R

si
Sula uang sejumlah Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) yang
di tanda tangani oleh Majestisa (Kuasa BUD) tanggal 10 April 2014;

ne
ng

36. 1 (satu) lembar foto coppy tanda terima uang dari Bendahara
Pembantu Pengeluaran Bagian Hukum dan HAM Setda Kab.

do
gu

Kepulauan Sula untuk pembayaran pengembalian kelebihan validasi


uang sejumlah Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang di tanda
tangani oleh Majestisa tanggal 28 Maret 2014;
In
A

37. 1 (satu) lembar Kwitansi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula


Sekretariat Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan, tentang sudah
ah

lik

terima Uang dari Bendahara Pengeluaran sekretariat Daerah


Kabupaten Kepulauan Sula Uang sebesar Rp.667.500.000,00 (enam
m

ub

ratus enam puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk pembayaran
penyetoran atas kelebihan transfer masuk ke rek. giro Bagian Umum
ka

dan Perlengkapan Setda Kepulauan Sula, yang di tandatangani oleh


ep

Majestisa selaku yang menerima Kuasa BUD dan lunas dibayar


ah

Bendahara Pengeluaran Ardin Nurdin tanggal 28 Maret 2014;


R

38. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak
es

tanah senilai Rp.1.948.900.000 yang dibayarkan oleh Bendahara


M

ng

Pengeluaran sdri.Majestisa kepada Penerima sdr. H. Zainal Mus


on
gu

Hal. 398 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 398
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan

si
Sula tertanggal 6 September 2009;
39. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi pembayaran biaya pelepasan hak

ne
ng
tanah senilai Rp.1.500.000.000,- yang dibayarkan oleh Bendahara
Pengeluaran sdri.Majestisa kepada Penerima sdr. H. Zainal Mus
Mengetahui Ir. Arman Sangadji Selaku Sekda Kabupaten Kepulauan

do
gu Sula tertanggal 10 Agustus 2009;
40. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula

In
A
Nomor: 835/ KEP/ 18/ 2008 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas
Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, tanggal 03
ah

lik
JUNI 2008;
41. 1 (satu) rangkap print out rekening koran Bank Maluku Ambon
periode 3 Agustus 2009 s/d 16 oktober 2009 nomor rekening:
am

ub
0403252320, atas nama Ema Sabar;
42. 2 (lembar) foto copy catatan pembagian dana oleh Sdri. Ema Sabar;
ep
43. 1 (satu) rangkap Foto Copy Surat Keputusan Dari Direksi Bank
k

BPDM Pusat Nomor: Dir/ 43/ KP tanggal 09 Juni 2008 atas nama
ah

Hidayat Nahumarury tentang pengangkatan Sdr. Hidayat


R

si
Nahumaruryselaku Pimpinan Cabang BPD Sanana Tahun 2008
dilampirkan foto copy KTP/ NIK: 8171021211660001;

ne
ng

44. 1 ( satu ) lembar foto copy yang telah dilegalisir SP2D Nomor: 1203/
SP2D-LS/ KS/ 2009 tanggal 07 Agustus 2009 dengan nilai

do
gu

Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah);


45. 1 (satu) Lembar foto copy cek nomor:DS 084598 tanggal 10 Agustus
2009 dengan nilai cek Rp 1.500.000.000yakni satu lembar bagian
In
A

depan Cek;
46. 1 (satu) lembar fotocopy nota pemindahbukuan dana sebesar
ah

lik

Rp.1.500.000.000,- dari rekening Kas Daerah ke rekening sekertariat


nomor: DN8NA/ 05/ 2015/ VIII/ 2009;
m

ub

47. 1 (satu) exmplar foto copy yang telah dilegalisir LHP Pembangunan
dan Peningkatan Infrastruktur Jalan Jembatan Gedung dan Tanah
ka

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2009 Nomor: 02/ LHP-


ep

TT/ XIX.TER/ 01/ 2010, tanggal 8 januari 2010;


ah

48. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Keputusan Bupati Kepulauan Sula
R

Nomor: 160/ KPTS.12/ KS/2008 tentang Penunjukan Pegawai Negeri


es

Sipil (PNS) sebagai Bendahara Penerima, Bendahara Pengeluaran,


M

ng

Bendahara Penerima Pembantu dan Bendahara Pengeluaran


on
gu

Hal. 399 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 399
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembantu serta Atasan Langsung selaku Kuasa Pengguna Anggaran

si
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2009;

ne
ng
49. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 02 Tahun 2009
tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009;
50. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Nomor: 01 Tahun 2009

do
gu tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P)
Tahun 2009;

In
A
51. 1 (satu) lembar slip tanda bukti setoran Bank BRI tanggal 17/11/2016
ke rekening No. 2163-01-000345-30-1 an. Bendahara Penerimaan
ah

lik
Kejajaksaan dengan penyetor Ade Chandra, Ket: Strn Bang Bukti
Tipikor Bndra Sanana senilai Rp 725.000.000;
52. 1 (satu) rangkap pembukaan rekening pada Bank Mandiri Cabang
am

ub
Ambon Pantai Mardika No. Rekening 1520007847961 an. Ema
Sabar, SP berserta satu lembar mutasi rekening Giro periode 17
ep
Januari 2015 s/d 28 Agustus 2018;
k

53. 1 (satu) rangkap foto copy disposisi DPPKA Sanana beserta 1 (satu)
ah

lembar daftar pembayaran hak tanah untuk pembangunan lapangan


R

si
terbang Bobong tahun 2009;
54. 1 (satu) lembar Kwitansi yang menyatakan telah menerima dari ADE

ne
ng

NURNASARI uang sejumlah Rp.300.000.000,- (Tiga Ratus Juta


Rupiah untuk pembayaran) “Penyerahan Dana Kegiatan Rapat Kerja

do
gu

Camat dan Kepala Desa Bagian Tata Pemerintahan Kepada Kuasa


BUD Kab. Kepulauan Sula” yang ditandatangani Majestisa di Sanana
pada tanggal 10-04-2014 dengan materai Rp.6000;
In
A

55. 1 (satu) lembar foto interior kapal yang pada bagian belakangnya ada
tulisan tangan dengan tinta hitam sebelum/akan dikerjakan;
ah

lik

56. 1 (satu) lembar foto kursi jok kapal boat dan interior kapal yang pada
bagian belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam finish
m

ub

setelah diselesaikan;
57. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat yang pada bagian
ka

belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam setelah finish;


ep

58. 1 (satu) lembar foto kursi Jok kapal boat pada ruang kemudi yang
ah

pada bagian belakangnya ada tulisan tangan dengan tinta hitam


R

setelah finish;
es

59. 1 (satu) bundel print out dokumen peraturan daerah Rencana Tata
M

ng

ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara


on
gu

Hal. 400 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 400
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2011-2013;

si
60. 2 (dua) lembar dokumen Berita Acara Serah terima Barang Inventaris
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula yang diserahkan kepada

ne
ng
Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu Nomor:
900/32/DPPKA/KS/XII/2016;
61. 1 (satu) Copy Berkas Perkara Tindak Pidana Korupsi Nomor: PDS-

do
gu 166/SANANA/04/2016 dengan nama Terdakwa Hidayat Nahumarury
alias Dayat yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana

In
A
Korupsi pada Pengadilan Negeri Ternate pada tanggal 4 Oktober
2016 dimana dalam berkas tersebut melekat dokumen diantaranya:
ah

lik
a. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas
penghitungan kerugian Daerah penyalahgunaan dana pengadaan
tanah untuk pembangunan Bandara Bobong pada Pemerintah
am

ub
Kabupaten Kepulauan Sula TA. 2009, Nomor: 22/LHP-
TER/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014;
ep
b. 1 (satu) bundel copy Laporan Hasil Pemeriksaan atas Belanja
k

Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur jalan, jembatan,


ah

Gedung dan tanah pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula


R

si
tahun 2009 oleh Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK RI
kantor perwakilan Provinsi Maluku Utara Nomor: 02/LHP-

ne
ng

TT/XIX.TER/01/2010 tanggal 8 Januari 2010;


c. 1 (satu) lembar copy Bukti Pembuatan tagihan Penerimaan

do
gu

Negara Bukan Pajak kode billing: 820161118761504 tanggal


Billing 18-11-2016 09:30:16, jenis setoran pendapatan penjualan
hasil sitaan/rampasan dan harta peninggalan, Kode Akun 423114
In
A

pendapatan penjualan hasil sitaan/rampasan dan harta


peninggalan, Jumlah Setoran Rp 725.000.000 (IDR), keterangan:
ah

lik

terpidana 1. Hidayat Nahumaruri, SE, 2. Ema sabar, 3. Majestisa,


SE; dan,
m

ub

d. 1 (satu) lembar copy Bukti Penerimaan Negara Penerimaan


Negara Bukan Pajak NTPN: 369DA72JQRDGTDV2, tanggal buku
ka

18/11/2016, nama wajib bayar: Kejaksaan Negeri Kepulauan


ep

Sula, Jumlah Setoran Rp 725.000.000;


ah

62. Uang senilai Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah) yang terdiri dari
R

pecahan @Rp.100.000 sebanyak 100 lembar dan @ Rp.50.000


es

sebanyak 200 lembar;


M

ng

Dipergunakan dalam perkara lain yaitu perkara atas nama Terdakwa Ahmad
on

Hidayat Mus.
gu

Hal. 401 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 401
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Membebankan kepada Terdakwa biaya perkara sejumlah Rp10.000,00

si
(sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

ne
ng
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari:
Senin, 1 April 2019 oleh kami: LUCAS PRAKOSO, S.H., M.Hum., sebagai

do
gu
Hakim Ketua, BAMBANG HERMANTO, S.H., M.H., RUSTIYONO, S.H., M.Hum.,
Hakim Adhoc Drs. JULT MANDAPOT LUMBAN GAOL, AKT dan Hakim Adhoc
JOKO SUBAGYO, S.H., MT., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan

In
A
mana diucapkan di persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Senin, 8 April
2019 oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh TATI DORESLY S, S.H.,
ah

lik
sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh: Tim Jaksa Penuntut Umum dari
Komisi Pemberantasan Korupsi, Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa.
am

ub
Hakim-hakim Anggota, ep Hakim Ketua,
k

1. BAMBANG HERMANTO, S.H., M.H. LUCAS PRAKOSO, S.H., M.Hum


ah

si
ne
3. RUSTIYONO, S.H., M.Hum.
ng

do
gu

4. Drs. JULT MANDAPOT LUMBAN GAOL, AKT. In


A

5. JOKO SUBAGYO, S.H., MT.


Panitera Pengganti,
ah

lik
m

ub

TATI DORESLY S, S.H.


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 402 dari 402 hal. Putusan No.: 94/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 402

Anda mungkin juga menyukai