Anda di halaman 1dari 28

am

u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN SELA

si
Nomor : 295/Pid./sus./2012/PN.Bgl.

ne
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ng
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangil, yang mengadili perkara-

do
perkara
gu pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan acara

pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan sela sebagai berikut, dalam

In
A
perkara Terdakwa :
ah

lik
Nama lengkap : SUMIATI

Tempat lahir : Pasuruan


am

ub
Umur/tanggal lahir : 45 tahun/19 April 1967

Jenis kelamin : Perempuan.


ep
k

Kebangsaan : Indonesia.
ah

Tempat tinggal : Gg. Tempurejo II No. 89 Rt.06/Rw. 06 Kelurahan


R

si
Prigen, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

ne
ng

Agama : Islam

do
gu

Pekerjaan : swasta
In
A

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan rumah tahanan

negara berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh :


ah

lik

1. Penyidik, tanggal 2 April 2012 No.SP.Han/63/IV/2012/Ditreskrimun,

sejak tanggal 2 April 2012 sampai dengan tanggal 21 April 2012.


m

ub

2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal 18 April 2012 No.B 325/0.5.4/


ka

ep

Euh.1/4/2012 sejak tanggal 22 April 2012 sampai dengan tanggal 31

Mei 2012;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Penuntut Umum tanggal 14 Mei 2012 No. Print.B-158/0.5.40.3/Ep.2/

si
V/2012 sejak tanggal 14 Mei 2012 sampai dengan tanggal 2 Juni

2012.

ne
ng
4. Hakim Pengadilan Negeri tanggal 31 Mei 2012 No. 320/

do
gu
Pen.Pid.B/2012/PN.Bgl. sejak tanggal 31 Mei 2012 sampai dengan

tanggal 29 Juni 2012;

In
A
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri tanggal 18 Juni 2012 No. 320/

Pen.Pid./2012/PN. Bgl sejak tanggal 30 Juni 2012 sampai dengan


ah

lik
tanggal 28 Agustus 2012;

Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya


am

ub
bernama YAFET KURNIAWAN,SH.,M Hum. dan WIDIA ARI SUSANTI, SH.,M ep
HI. Advokat/Penasihat Hukum berkantor di Kantor Hukum YAFET
k

KURNIAWAN, SH.,M. Hum & REKAN yang beralamat di Jl. Bogangin I No. 12
ah

si
Surabaya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Mei 2012.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri tersebut :

ne
ng

Setelah membaca :

do
gu

1. Surat Pelimpahan Perkara dari Kejaksaan Negeri Bangil Nomor :

B-098/APB/Ep.2/V/2012, tanggal 31 Mei 2012 ;


In
A

2. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangil tanggal 31 Mei 2012

Nomor : 295/Pen.Pid.Sus/2012/PN.Bgl. tentang Penunjukan Majelis


ah

lik

Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ;

3. Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangil


m

ub

tanggal 29 Juni 2010 Nomor : 320/Pen. Pid Sus/2012/PN.Bgl. tentang


ka

ep

Penetapan Hari dan Tanggal Sidang Pertama ;

Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan


ah

dari Penuntut Umum Nomor : Reg. Perk. : PDM-144/BNGIL/Ep.2/V/2012,


es
M

tanggal 14 Mei 2012;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar dan memperhatikan

si
keberatan dari Penasihat Hukum terdakwa atas surat dakwaan Penuntut

Umum;

ne
ng
Setelah pula mendengar dan memperhatikan pendapat Penuntut

do
gu
Umum atas keberatan Penasihat Hukum terdakwa ;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke

In
A
persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:

KESATU
ah

lik
Bahwa ia terdakwa SUMIATI pada hari Minggu
am

ub
tanggal 1 April 2012 pukul 23.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan

April tahun 2012 bertempat di Wisma Sumiati Gg. Temurejo II No. 89 Rt. 06
ep
Rw. 06 Kel. Prigen, Kec. Prigen Kabupaten Pasuruan atau pada tempat yang
k
ah

masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri bangil,


R

si
melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman,

pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,

ne
ng

penggunaan kekerasan, penculikkan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,

do
gu

penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan penjeratan utang atau

memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari


In
A

orang yang memegang kendali atas oranglain untuk tujuan mengesploitasi

orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia, yang dilakukan


ah

lik

terhadap anak, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai

berikut:
m

ub

- bahwa pada waktu dan tempat seperti disebutkan diatas, petugas dari
ka

ep

Ditreskrimum Polda Jatim telah melakukan penangkapan terhadap

terdakwa SUMIATI yang diawali dengan melakukan pengamanan


ah

terhadap korban BADRIYAH al. IRMA al. SHINTA dan dua orang laki-laki
es
M

yang membooking korban di villa Sinar 4 Tretes Kec. Prigen selanjutnya


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah dilakukan interogasi diketahui bahwa korban BADRIYAH al.

si
IRMA al. SHINTA masih dibawah umur (korban BADRIYAH al. IRMA al.

SHINTA Masihberumur 11 tahun 4bulan, berdasarkan Surat Keterangan

ne
ng
Kepala Desa Pohgedang, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan

do
gu
Nomor: 470/28/424.205.10/2012

menerangkan bahwa Sdr. TUMINAH telah menikah dengan Sdr. YASIN


tanggal 4 April 2012 yang

In
A
pada tahun 1998 dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang

dilahirkan di dusun Pohdoyong Rt. 01 Rw. 06 Desa Pohgedang


ah

lik
Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan pada hari Minggu tanggal 12

Nopember 2000 bernama BADRIYAH);


am

ub
- bahwa korban BADRIYAH al. IRMA al. SHINTA ditampung di Wisma ep
Sumiati dan telah diperdagangkan/dijual oleh terdakwa SUMIATI kepada
k

dua orang laki-laki yang membooking untuk melakukan hubungan


ah

si
seksual;

- bahwa korban BADRIYAH al. IRMA, al. SHINTA mulai bekerja di tempat

ne
ng

terdakwa SUMIATI sekitar hari Kamis tanggal 29 Maret 2012 dari pukul

do
18.00 Wib sampai tengah malam tergantung tamu yang
gu

membookingnya;
In
A

- bahwa yang menentukan tariff dari PSK (Pekerja Seks Komersial) yang

dipekerjakan oleh terdakwa SUMIATI apabila ada yang membooking


ah

lik

adalah terdakwa sendiri yaitu short time (tiga jam) sekitar Rp.

350.000,- sampai dengan Rp. 400.000,- untuk long time (6 jam)


m

ub

Rp.800.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,- untuk pembagian short


ka

time PSK mendapatkan Rp. 140.000,- pelayan Rp. 70.000,- dan


ep

terdakwa SUMIATI Rp. 140.000,- sedangkan untuk long time Rp.


ah

320.000,- pelayan Rp. 160.000,- dan terdakwa SUMIATI Rp. 320.000,-


es
M

yang kesemuanya terdakwa SUMIATI yang mencatat dan mengaturnya;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa terdakwa SUMIATI selain memperkerjakan anak dibawah umur

si
sebagai PSK juga memperkerjakan wanita yang sudah dewasa sebagai

PSK tanpa ada ijin yang berwenang;

ne
ng
- bahwa pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan ditemukan

do
gu
uang sebesar Rp. 256.000,- yang merupakan uang hasdil pembagian

dari anak buah terdakwa sebagai PSK;

In
A
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

2 ayat (1) jo.Pasal 17 UU R INo.21 2007 tentang Pemberantasan Tindak


ah

lik
Pidana Perdagangan orang;

ATAU
am

ub
KEDUA

Bahwa ia terdakwa SUMIATI pada hari Minggu


ep
k

tanggal 1 April 2012 pukul 23.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan
ah

si
April tahun 2012 bertempat di Wisma Sumiati Gg. Temurejo II No. 89 Rt. 06

Rw. 06 Kel. Prigen, Kec. Prigen Kabupaten Pasuruan atau pada tempat yang

ne
ng

masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri bangil,

do
memperdagangkan, menjual, atau menculik anak untuk diri sendiri atau
gu

untuk dijual, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai


In
A

berikut:

- bahwa pada waktu dan tempat seperti disebutkan diatas, petugas dari
ah

lik

Ditreskrimum Polda Jatim telah melakukan penangkapan terhadap

terdakwa SUMIATI yang diawali dengan melakukan pengamanan


m

ub

terhadap korban BADRIYAH al. IRMA al. SHINTA dan dua orang laki-laki
ka

yang membooking korban di villa Sinar 4 Tretes Kec. Prigen selanjutnya


ep

setelah dilakukan interogasi diketahui bahwa korban BADRIYAH al.


ah

IRMA al. SHINTA masih dibawah umur (korban BADRIYAH al. IRMA al.
es
M

SHINTA Masihberumur 11 tahun 4bulan, berdasarkan Surat Keterangan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepala Desa Pohgedang, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan

si
Nomor: 470/28/424.205.10/2012 tanggal 4 April 2012 yang

menerangkan bahwa Sdr. TUMINAH telah menikah dengan Sdr. YASIN

ne
ng
pada tahun 1998 dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang

do
gu
dilahirkan di dusun Pohdoyong Rt. 01 Rw. 06 Desa Pohgedang

Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan pada hari Minggu tanggal 12

In
A
Nopember 2000 bernama BADRIYAH);

- bahwa korban BADRIYAH al. IRMA al. SHINTA ditampung di Wisma


ah

lik
Sumiati dan telah diperdagangkan/dijual oleh terdakwa SUMIATI kepada

dua orang laki-laki yang membooking untuk melakukan hubungan


am

ub
seksual; ep
- bahwa korban BADRIYAH al. IRMA, al. SHINTA mulai bekerja di tempat
k

terdakwa SUMIATI sekitar hari Kamis tanggal 29 Maret 2012 dari pukul
ah

si
18.00 Wib sampai tengah malam tergantung tamu yang

membookingnya;

ne
ng

- bahwa yang menentukan tariff dari PSK (Pekerja Seks Komersial) yang

do
dipekerjakan oleh terdakwa SUMIATI apabila ada yang membooking
gu

adalah terdakwa sendiri yaitu short time (tiga jam) sekitar Rp.
In
A

350.000,- sampai dengan Rp. 400.000,- untuk long time (6 jam)

Rp.800.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,- untuk pembagian short


ah

lik

time PSK mendapatkan Rp. 140.000,- pelayan Rp. 70.000,- dan

terdakwa SUMIATI Rp. 140.000,- sedangkan untuk long time Rp.


m

ub

320.000,- pelayan Rp. 160.000,- dan terdakwa SUMIATI Rp. 320.000,-


ka

yang kesemuanya terdakwa SUMIATI yang mencatat dan mengaturnya;


ep

- bahwa terdakwa SUMIATI selain memperkerjakan anak dibawah umur


ah

sebagai PSK juga memperkerjakan wanita yang sudah dewasa sebagai


es
M

PSK tanpa ada ijin yang berwenang;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan ditemukan

si
uang sebesar Rp. 256.000,- yang merupakan uang hasil pembagian dari

anak buah terdakwa sebagai PSK;

ne
ng
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

do
gu
83 UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;

ATAU

In
A
KETIGA

Bahwa ia terdakwa SUMIATI pada hari Minggu


ah

lik
tanggal 1 April 2012 pukul 23.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan

April tahun 2012 bertempat di Wisma Sumiati Gg. Temurejo II No. 89 Rt. 06
am

ub
Rw. 06 Kel. Prigen, Kec. Prigen Kabupaten Pasuruan atau pada tempat yangep
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri bangil,
k

mengekploitasi ekonomi atau seksual anak dengan maksud untuk


ah

si
menguntungkan diri sendiri atau orang lain, perbuatan mana dilakukan

terdakwa dengan cara sebagai berikut:

ne
ng

- bahwa pada waktu dan tempat seperti disebutkan diatas, petugas dari

do
Ditreskrimum Polda Jatim telah melakukan penangkapan terhadap
gu

terdakwa SUMIATI yang diawali dengan melakukan pengamanan


In
A

terhadap korban BADRIYAH al. IRMA al. SHINTA dan dua orang laki-laki

yang membooking korban di villa Sinar 4 Tretes Kec. Prigen selanjutnya


ah

lik

setelah dilakukan interogasi diketahui bahwa korban BADRIYAH al.

IRMA al. SHINTA masih dibawah umur (korban BADRIYAH al. IRMA al.
m

ub

SHINTA Masihberumur 11 tahun 4bulan, berdasarkan Surat Keterangan


ka

Kepala Desa Pohgedang, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan


ep

Nomor: 470/28/424.205.10/2012 tanggal 4 April 2012 yang


ah

menerangkan bahwa Sdr. TUMINAH telah menikah dengan Sdr. YASIN


es
M

pada tahun 1998 dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilahirkan di dusun Pohdoyong Rt. 01 Rw. 06 Desa Pohgedang

si
Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan pada hari Minggu tanggal 12

Nopember 2000 bernama BADRIYAH);

ne
ng
- bahwa korban BADRIYAH al. IRMA al. SHINTA ditampung di Wisma

do
gu
Sumiati dan telah diperdagangkan/dijual oleh terdakwa SUMIATI kepada

dua orang laki-laki yang membooking untuk melakukan hubungan

In
A
seksual;

- bahwa korban BADRIYAH al. IRMA, al. SHINTA mulai bekerja di tempat
ah

lik
terdakwa SUMIATI sekitar hari Kamis tanggal 29 Maret 2012 dari pukul

18.00 Wib sampai tengah malam tergantung tamu yang


am

ub
membookingnya; ep
- bahwa yang menentukan tariff dari PSK (Pekerja Seks Komersial) yang
k

dipekerjakan oleh terdakwa SUMIATI apabila ada yang membooking


ah

si
adalah terdakwa sendiri yaitu short time (tiga jam) sekitar Rp.

350.000,- sampai dengan Rp. 400.000,- untuk long time (6 jam)

ne
ng

Rp.800.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,- untuk pembagian short

do
time PSK mendapatkan Rp. 140.000,- pelayan Rp. 70.000,- dan
gu

terdakwa SUMIATI Rp. 140.000,- sedangkan untuk long time Rp.


In
A

320.000,- pelayan Rp. 160.000,- dan terdakwa SUMIATI Rp. 320.000,-

yang kesemuanya terdakwa SUMIATI yang mencatat dan mengaturnya;


ah

lik

- bahwa terdakwa SUMIATI selain memperkerjakan anak dibawah umur

sebagai PSK juga memperkerjakan wanita yang sudah dewasa sebagai


m

ub

PSK tanpa ada ijin yang berwenang;


ka

- bahwa pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan ditemukan


ep

uang sebesar Rp. 256.000,- yang merupakan uang hasdil pembagian dari
ah

anak buah terdakwa sebagai PSK;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

si
88 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas,

do
gu
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengemukakan keberatan/eksepsi yang

dibacakan dan diserahkan di persidangan tertanggal 4 Juli 2012, yang

In
A
pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut:

1. Bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak dapat diterima


ah

lik
oleh karena beberapa hal sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
am

ub
• Bahwa pada saat terdakwa dihadapkan di persidangan pada
ep
tanggal 21 Juni 2012 tanpa prosedur yang sah yaitu pembacaan
k
ah

dakwaan dari terdakwa lain dan tanpa ada pembacaan dakwaan


R

si
oleh Jaksa Penuntut Umum dan selanjutnya Jaksa Penuntut Umum

hanya menyebutkan minggu depan adalah acara pembuktian

ne
ng

yaitu saksi dari Polda sehingga hal tersebut sangatlah jelas terjadi

do
gu

pelanggaran terhadap hak-hak terdakwa dalam tahap penuntutan

dan pemeriksaan di Pengadilan


In
A

• Bahwa pada tanggal 21 Juni 2012 terdakwa SUMIATI telah

dihadapkan oleh Penuntut ke depan persidangan di Pengadilan


ah

lik

Negeri Bangil tanpa prosedur yang sah yakni tanpa ada


m

ub

pemberitahuan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari

sidang dimulai, hal tersebut bertentangan dengan ketentuan


ka

ep

Pasal 146 ayat (1) KUHAP;


ah

• Bahwa sejak terdakwa Sumiati perkaranya dilimpahkan ke


R

Pengadilan Negeri, Surat Dakwaan terlambat diserahkan,


es
M

ng

sehingga Penasehat Hukum Terdakwa meminta kepada Jaksa


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penuntut Umum untuk menerbitkan kembali Surat Dakwaan bagi

si
terdakwa Sumiati oleh karena Surat dakwaan merupakan hak

terdakwa pada tahap penuntutan dan pemeriksaan di Pengadilan

ne
ng
sekaligus merupakan wewenang Jaksa di bidang Pidana

do
gu sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 30 Undang-Undang RI

No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI;

In
A
• Bahwa Surat Dakwaan yang disusun atas dasar Berita Acara

Pemeriksaan (BAP) yang cacat hukum, hal ini karena sejak


ah

lik
dimulainya penyidikkan kasus ini oleh Penyidik, Terdakwa yang

diduga melanggar ketentuan Pasal 2 jo Pasal 17 Undang-Undang


am

ub
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pasal 83 jo
ep
88 Undang-Undang Perlindungan Anak , dengan ancaman pidana
k

pidana penjara selama 15 (lima belas tahun) penjara ditambah


ah

si
1/3 atau sama dengan 20 (dua puluh) tahun, seharusnya

didampingi oleh Penasehat hukum sebagaimana ketentuan Pasal

ne
ng

56 ayat (1), akan tetapi dalam kasus ini, ketentuan pasal 56 ayat

do
(1) telah di langgar;
gu

• Bahwa unsur-unsur dalam dakwaan Kedua dan Kesatu yang


In
A

diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak sesuai dengan tindak

Pidana yang dilakukan oleh Terdakwa bahwa sebenarnya tindakan


ah

lik

yang dilakukan oleh Terdakwa masuk pada unsur-unsur dalam

Pasal 506 KUHP jo. Pasal 296 KUHP;


m

ub

2. Bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum kurang lengkap,kurang


ka

ep

Jelas atau kabur oleh karena pada dakwaan kedua dan ketiga

disebutkan bahwa terdakwa melanggar ketentuan Pasal 83 jo.


ah

Pasal 88 UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak ,


es
M

padahal korban saat ini telah berumur 19 tahun sehingga korban


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dapat dikategorikan sebagai anak sebagaimana yang

si
dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang No. 23

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sehingga keseluruhan

ne
ng
dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak

do
gu menggambarkan unsur-unsur yang ada dalam Pasal 2 jo. Pasal 17

UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

In
A
Perdagangan Orang serta di dalam dakwaan Jaksa Penuntut

Umum ada dua orang laki-laki yang terlibat dalam tindak pidana
ah

lik
ini namun tidak dijadikan tersangka oleh Jaksa Penuntut Umum;

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan tersebut maka Penasehat


am

ub
Hukum terdakwa mohon kepada Majelis Hakim untuk:


ep
Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum adalah
k

kurang lengkap, kurang jelas atau kabur, oleh karenanya tidak


ah

si
dapat diterima;

Menimbang, bahwa atas keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa

ne
ng

tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan pendapatnya yang dibacakan

do
dan diserahkan di persidangan pada tanggal 18 Juli 2012 yang pada
gu

pokoknya:
In
A

1. Bahwa mengenai pada hari dan tanggal sidang yang telah

ditetapkan terdakwa dihadapkan oleh Penuntut Umum ke depan


ah

lik

persidangan tanpa prosedur yang sah yakni tanpa ada

pemberitahuan selambat-lambatnya tiga hari sebelum hari sidang


m

ub

dimulai sebagaimana ketentuan Pasal 146 ayat (1) KUHAP maka


ka

terhadap tidak terpenuhinya hal sebagaimana diatur Pasal 146


ep

ayat (1) KUHAP tidak mengakibatkan surat dakwaan batal demi


ah

hukum begitu pula mengenai surat dakwaan yang terlambat


es
M

diserahkan kepada terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 143


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (4) KUHAP maka terhadap tidak terpenuhinya hal

si
sebagaimana diatur Pasal 143 ayat (4) KUHAP juga tidak

mengakibatkan surat dakwaan batal demi hukum;

ne
ng
2. Bahwa surat dakwaan yang disusun atas dasar Berita Acara

do
gu Pemeriksaan (BAP) cacat

penyidikan oleh penyidik terdakwa seharusnya didampingi oleh


hukum karena sejak dimulainya

In
A
penasehat hukum sebagaimana ketentuan Pasal 56 ayat (1)

KUHAP. Bahwa dari hasil pemeriksaan penyidik oleh penyidik


ah

lik
Polda Jatim yang dituangkan dalam berkas perkara, penyidik pada

BAP tersangka pada point 3 sudah menanyakan kepada tersangka


am

ub
apakah tersangka akan menggunakkan haknya untuk didampingi

pengacara sedangkan jawaban tersangka adalah untuk


ep
k

sementara tidak yang mana jawaban tersangka dikuatkan oleh


ah

si
surat pernyataan yang dibuat dan ditanda tangani tersangka

sendiri tertanggal 2 April 2012. Hal ini menunjukkan bahwa

ne
ng

tindakan penyidik terhadap terdakwa yang telah menawarkan

do
menggunakkan haknya didampingi Penasehat Hukum namun
gu

terdakwa menolak yang mana hal ini telah dicatat dalam BAP
In
A

tanggal 2 April 2012 point 3 dan dikuatkan oleh surat pernyataan

yang dibuat dan ditanda tangani oleh tersangka sendiri teranggal


ah

lik

2 April 2012 maka dengan demikian penyelidikkan tersebut telah

memenuhi ketentuan Pasal 56 Ayat (1) KUHAP sehingga hasil


m

ub

penyidikkan tersebut adalah sah dan tidak batal demi hukum;


ka

3. Bahwa terhadap unsur-unsur dalam dakwaan kesatu dan kedua


ep

Jaksa Penuntut Umum yang tidak sesuai dengan tindak pidana


ah

yang dilakukan oleh terdakwa, adapun tindak pidana sebenarnya


es

yang dilakukan terdakwa adalah tindak pidana sebagaimana


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diatur dalam Pasal 506 KUHP jo. Pasal 296 KUHP dan dalam

si
dakwaan pertama Penuntut Umum uraian peristiwa dalam

dakwaan penuntut umum tidak sedikitpun menggambarkan

ne
ng
unsur-unsur yang ada dalam Pasal 2 jo. Pasal 17 UU RI No. 21

do
gu Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan

Orang. Bahwa dalam hal ini Jaksa Penuntut Umum telah

In
A
menyusun surat dakwaan dengan cermat dan jelas karena surat

dakwaan yang dibuat Jaksa Penuntut Umum berdasarkan dari


ah

lik
fakta serta pasal sangkaan yang ada dalam berkas perkara atas

nama terdakwa SUMIATI Nomor BP/102/IV/2012/Ditreskrimun


am

ub
tanggal 23 April 2012 yang dibuat oleh Penyidik Polda Jatim pada

BAP Tersangka dan BAP saksi sehingga menurut Jaksa Penuntut


ep
k

Umum Surat dakwaan tidak menyimpang dari fakta serta pasal


ah

si
sangkaan yang ada dalam berkas perkara yang dibuat oleh

penyidik tersebut sedangkan mengenai apakah unsur-unsur

ne
ng

dalam surat dakwaan menggambarkan perbuatan terdakwa maka

do
hal ini harus dibuktikkan melalui pemeriksaan saksi-saksi, surat,
gu

petunjuk dan pemeriksaan terdakwa di dalam persidangan


In
A

sehingga sudah menyangkut acara pembuktian yang merupakan

materi/pokok dan bukan merupakan materi eksepsi. Dan


ah

lik

demikian pula mengenai dakwaan Penuntut Umum yang

menyebutka 2 (dua) orang laki-laki yang membooking korban,


m

ub

namun 2 (dua) orang laki-laki tersebut tidak dijadikan terdakwa


ka

maka menurut Jaksa Penuntut Umum kewenangan menentukan


ep

apakah seseorang tersebut dijadikan sebagai tersangka


ah

merupakan kewenangan Penyidik;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehinnga Kami Jaksa Penuntut Umum memohon kepada Majelis

si
Hakim Pengadilan Negeri Bangil yang memeriksa dan mengadili perkara

atas nama terdakwa SUMIATI berkenan memutuskan:

ne
ng
1. Menyatakan keberatan yang diajukan oleh Sdr. Penasehat hukum

do
gu tidak dapat diterima;

2. Menyatakan surat Dakwaan Penuntut Umum No. reg.Perk.

In
A
PDM-144/BNGIL/Ep.2/V/2012 tanggal 14 Mei 2012 memenuhi

ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP;


ah

lik
3. Menyatakan Pengadilan Negeri Bangil berwenang memeriksa dan

mengadili terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum


am

ub
No. Reg. Perk. PDM-144/BNGIL/Ep.2/V/2012 tanggal 14 Mei 2012;
ep
4. Menyatakan sidang perkara atas nama SUMIATI untuk dilanjutkan
k

pemeriksaan pokok materi perkaranya;


ah

si
Menimbang, bahwa atas Tanggapan Jaksa Penuntut Umum tersebut

Penasehat Hukum terdakwa mengajukan duplik tertanggal 25 Juli 2012

ne
ng

yang pada pokoknya tetap pada keberatan Penasehat Hukum terdakwa

do
dan atas duplik tersebut Jaksa Penuntut mengajukan tanggapan secara
gu

lisan yaitu pada pokoknya tetap pada tanggapan Jaksa Penuntut Umum;
In
A

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan Pendapat atau

Tanggapan Jaksa Penuntut maka terhadap maka terhadap keberatan-


ah

lik

keberatan Hukum (eksepsi) Tim Penasehat Hukum Terdakwa tersebut

Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:


m

ub

Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 156 ayat (1)


ka

dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
ep

Pidana, di mana disebutkan dalam hal terdakwa atau penasihat hukum


ah

mengajukan keberatan bahwa Pengadilan Negeri tidak berwenang


es
M

mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan kepada

si
Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim

mempertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil

ne
ng
Keputusan dan Jika Hakim menyatakan keberatan tersebut diterima, maka

do
gu
perkara itu tidak diperiksa lebih lanjut, sebaliknya dalam hal tidak diterima

atau Hakim berpendapat hal tersebut baru dapat diputus setelah selesai

In
A
pemeriksaan, maka sidang dilanjutkan ;

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 156


ah

lik
ayat (1) dan ayat (2) KUHAP tersebut di atas, maka Majelis Hakim tidak

sependapat dengan argumentasi Penuntut Umum yang menyatakan


am

ub
bahwa alasan-alasan penasehat hukum terdakwa dalam eksepsinya

berada di luar materi eksepsi, dan oleh karena itu maka Majelis Hakim
ep
k

terlebih dahulu akan meneliti dan mempertimbangkan mengenai


ah

si
keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa pada point pertama

ne
ng

eksepsinya telah mengemukakan keberatan yang pada pokoknya bahwa

do
pada saat terdakwa dihadapkan di persidangan pada tanggal 21 Juni 2012
gu

tanpa prosedur yang sah yaitu pembacaan dakwaan dari terdakwa lain dan
In
A

tanpa ada pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum dan

selanjutnya Jaksa Penuntut Umum hanya menyebutkan minggu depan


ah

lik

adalah acara pembuktian yaitu saksi dari Polda sehingga hal tersebut

sangatlah jelas terjadi pelanggaran terhadap hak-hak terdakwa dalam


m

ub

tahap penuntutan dan pemeriksaan di Pengadilan;


ka

Menimbang, bahwa terhadap keberatan pertama dari Penasehat


ep

Hukum Terdakwa, Majelis hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;


ah

Menimbang, bahwa dalam keberatan/ eksepsi yang diajukan oleh


es

Penasehat hukum Terdakwa menyatakan bahwa berdasarkan keterangan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
16Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jaksa Penuntut Umum , ternyata Terdakwa SUMIATI telah dinyatakan dalam

si
perkara prodeo melaui penasehat hukum yang ditunjuk oleh Pengadilan

Negeri Bangil dan dinyatakan tidak mengajukan keberatan,

ne
ng
pemberitahuan tersebut tanpa persetujuan Terdakwa terlebih dahulu

do
gu
kemudian acara selanjutnya adalah langsung pembacaan dakwaan

dilanjutkan pembuktian dari Jaksa Penuntut Umum, hal mana ini hanya
dan

In
A
berdasarkan petunjuk Jaksa Penuntut Umum saja;

Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Persidangan No.295/


ah

lik
Pid.Sus/2012/PN. BGL tertanggal 7 Juni 2012 telah ternyata sidang

dinyatakan ditunda dan diagendakan kembali pada hari Kamis, tanggal 28


am

ub
Juni 2012 dengan acara pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa melihat uraian pertimbangan diatas Majelis


ep
k

berpendapat bahwa jalannya proses persidangan telah sesuai dengan


ah

si
Hukum Acara Pidana (Pasal 155 ayat (1) dan (2)) yaitu sidang sudah

dibuka dipersidangan dengan menanyakan identitas terdakwa terlebih

ne
ng

dahulu dan selanjutnya pembacaan surat dakwaan jaksa penuntut umum

do
dipersidangan dihadapan terdakwa dan penasehat hukumnya serta Majelis
gu

telah memberikan kesempatan kepada Penasehat hukum terdakwa untuk


In
A

mengajukan keberatan/eksepsi yang mana rangkaian proses persidangan

semuanya telah dicatat dalam Berita Acara Persidangan No. 295/


ah

lik

Pid.Sus/2012/PN.Bgl tertanggal 28 Juni 2012, Sehingga menurut Majelis

keberatan Penasehat Hukum Terdakwa pada poin pertama dinyatakan


m

ub

ditolak;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan


ep

keberatan kedua atas eksepsi dari Penasehat Hukum Terdakwa sebagai


ah

berikut;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam keberatan/ eksepsi yang diajukan oleh

si
Penasehat hukum Terdakwa menyatakan bahwa pada tanggal 21 Juni

2012 terdakwa SUMIATI telah dihadapkan oleh Penuntut ke depan

ne
ng
persidangan di Pengadilan Negeri Bangil tanpa prosedur yang sah yakni

do
gu
tanpa ada pemberitahuan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari

sidang dimulai, hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 146

In
A
ayat (1) KUHAP;

Menimbang, bahwa dalam pendapatnya Jaksa Penuntut Umum telah


ah

lik
mengengemukakan yang pada pokoknya bahwa mengenai pada hari dan

tanggal sidang yang telah ditetapkan terdakwa dihadapkan oleh Penuntut


am

ub
Umum ke depan persidangan tanpa prosedur yang sah yakni tanpa ada

pemberitahuan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari sidang


ep
k

dimulai sebagaimana ketentuan Pasal 146 ayat (1) KUHAP maka terhadap
ah

si
tidak terpenuhinya hal sebagaimana diatur Pasal 146 ayat (1) KUHAP tidak

mengakibatkan surat dakwaan batal demi hukum;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap keberatan kedua dari Penasehat

do
Hukum terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:
gu

Menimbang, bahwa Pasal 146 ayat (1) KUHAP menyatakan “Penuntut


In
A

Umum menyampaikan surat Panggilan kepada terdakwa yang memuat

tanggal, hari,serta jam sidang dan untuk perkara apa ia di panggil yang
ah

lik

harus sudah diterima oleh yang bersangkutan selambat-lambatnya tiga

hari sebelum sidang dimulai;


m

ub

Menimbang, bahwa setelah Majelis melihat dan meneliti surat


ka

pemanggilan terdakwa yang berarti sebagaimana pemberitahuan kepada


ep

pihak terdakwa sudah memenuhi ketentuan yang berlaku, yang mana


ah

dapat dilihat dengan hadirnya Terdakwa di muka persidangan sesuai


es

dengan hari sidang yang ditetapkan oleh Majelis hakim yang dituangkan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
18Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Penetapan No. 295/Pen.Pid Sus/2012/PN. Bgl tertanggal 31 Mei 2012

si
tentang penetapan hari sidang pertama terhadap terdakwa SUMIATI yang

isinya memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan

ne
ng
Terdakwa SUMIATI;

do
gu
Menimbang, bahwa melihat uraian pertimbangan diatas Majelis

sependapat dengan uraian pertimbangan Jaksa Penuntut Umum, sehingga

In
A
dengan demikian keberatan/eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa di tolak;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan


ah

lik
keberatan/eksepsi pada poin tiga dari Penasehat Hukum Terdakwa sebagai

berikut;
am

ub
Menimbang, bahwa sejak terdakwa Sumiati perkaranya dilimpahkan

ke Pengadilan Negeri, Surat Dakwaan terlambat diserahkan, sehingga


ep
k

Penasehat Hukum Terdakwa meminta kepada Jaksa Penuntut Umum untuk


ah

si
menerbitkan kembali Surat Dakwaan bagi terdakwa Sumiati oleh karena

Surat dakwaan merupakan hak terdakwa pada tahap penuntutan dan

ne
ng

pemeriksaan di Pengadilan sekaligus merupakan wewenang Jaksa di

do
bidang Pidana sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 30 Undang-
gu

Undang RI No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI;


In
A

Menimbang, bahwa dalam pendapatnya Jaksa Penuntut Umum telah

mengemukakan yang pada pokoknya mengenai surat dakwaan yang


ah

lik

terlambat diserahkan kepada terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal

143 ayat (4) KUHAP maka terhadap tidak terpenuhinya hal sebagaimana
m

ub

diatur Pasal 143 ayat (4) KUHAP juga tidak mengakibatkan surat dakwaan
ka

batal demi hukum;


ep

Menimbang, bahwa terhadap keberatan ketiga dari Penasehat


ah

Hukum Terdakwa , Majelis mempertimbangkan sebagai berikut;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pasal 51 huruf b (KUHAP) menyatakan bahwa

si
“Tersangka berhak untuk diberitahukan dengan jelas dalam bahasa yang

dimengerti olehnya tentang apa yang didakwakan kepadanya” dan Pasal

ne
ng
143 ayat (4) UU RI No. 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP menyatakan bahwa

do
gu
“Turunan Surat Pelimpahan perkara beserta surat dakwaan disampaikan

kepada tersangka atau kuasanya atau penasehat hukumnya dan penyidik,

In
A
pada saat yang bersamaan dengan penyampaian surat pelimpahan

perkara tersebut ke Pengadilan Negeri”;


ah

lik
Menimbang, bahwa Penasehat Hukum melalui suratnya mengajukan

permohonan tertanggal 18 juni 2012 perihal Permohonan Penerbitan Surat


am

ub
Dakwaan bagi SUMIATI dengan no. Reg. Perkara: PDM-144/BNGIL/Ep.2/

V/2012 yang ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Bangil dan atas
ep
k

permohonan tersebut Jaksa Penuntut umum atas permohonan Penasehat


ah

si
Hukum Terdakwa pada tanggal 19 Juni 2012 surat dakwaan beserta surat

pelimpahan perkara disererahkan kepada Terdakwa (Pasal 143 ayat (4)

ne
ng

KUHAP);

do
Menimbang, bahwa melihat uraian pertimbangan diatas Majelis
gu

sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dalam tanggapannya terhadap


In
A

keberatan /eksepsi yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa yang

mana surat dakwaan sudah diterima oleh Penasehat Hukum Terdakwa


ah

lik

sesuai dengan surat Permohonan yang diajukan oleh Penasehat Hukum

Terdakwa sehingga Terdakwa dan Penasehat hukumnya dapat mempelajari


m

ub

dengan Jelas dan cermat (Pasal 51 huruf b KUHAP) , sehingga dengan


ka

demikian eksepsi/keberatan poin tiga dinyatakan ditolak;


ep

Menimbang, bahwa terhadap keberatan/ eksepsi poin keempat dari


ah

Penasehat Hukum Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


es

sebagai berikut;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
20Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa surat dakwaan Penuntut Umum yang telah

si
dibacakan pada sidang tanggal 28 Juni 2012, telah dibuat dan didasarkan

kepada berita Acara Pemeriksaan yang tidak sah, karena dalam proses

ne
ng
pemeriksaan di tingkat Kepolisian (Resort Pasuruan) dan Kejaksaan (Negeri

do
karenanya
gu
Bangil), terdakwa SUMIATI tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, oleh

hak-hak terdakwa terkait masalah pendampingan oleh

In
A
Penasihat Hukum telah diabaikan.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tanggapannya juga telah


ah

lik
mengemukakan yang pada pokoknya bahwa dari hasil pemeriksaan

penyidik oleh Penyidik Polda Jatim yang dituangkan dalam berkas perkara,
am

ub
penyidik BAP Tersangka poin tiga sudah menanyakan kepada tersangka

apakah tersangka akan menggunakkan haknya untuk didampingi


ep
k

pengacara sedangkan jawaban tersangka adalah untuk sementara tidak


ah

si
yang mana jawaban tersangka dikuatkan dengan surat pernyataan yang

dibuat dan ditandatangani tersangka sendiri tertanggal 2 April 2012

ne
ng

sehingga hal ini menunjukkan bahwa tindakan penyidik sudah

do
menawarkan apakah tersangka akan menggunakkan haknya atau tidak;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan BAP Tersangka SUMIATI, Tanggal


In
A

2 April 2012, yang dibuat pada jam 10.00 WIB, pada poin 3 Penyidik

menanyakan kepada tersangka, “Terhadap perkara yang dipersangkakan


ah

lik

kepada saudara sekarang ini, selama dilakukan pemeriksaan, apakah

saudara akan menggunakkan hak untuk didampingi pengacara” kemudian


m

ub

Tersangka menjawab, “Dalam Pemeriksaan saya saat ini sementara tidak ;


ka

ep

Menimbang, bahwa jawaban tersangka atas pertanyaan penyidik


ah

mengenai Penasehat hukum yang mendampingi tersangka sebagaimana


R

diuraikan di atas telah pula dinyatakan oleh Tersangka secara tertulis dan
es
M

ng

ditandatanganinya dalam Surat Pernyataan Penolakan untuk didampingi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penasehat Hukum tertanggal 2 April 2012 serta Berita Acara Penolakan

si
didampingi Penasehat Hukum/Pengacara pada tanggal 2 April 2012 ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari Surat-Surat Yang dilampirkan dalam Berita

Acara Pemeriksaan Pendahuluan yang dibuat penyidik sebagaimana

do
gu
terlampir dalam berkas perkara ini serta Pernyataan Penolakan Terdakwa

akan didampingi Penasehat Hukum Majelis Hakim akan

In
A
mempertimbangkan sebagai berikut :
ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti dan mempelajari

lik
secara cermat kronologis proses pemeriksaan perkara yang dilakukan oleh
am

ub
Penyidik terhadap Terdakwa sebagaimana ternyata dalam lampiran Surat-

Surat yang dilampirkan dalam berkas perkara ini, Majelis Hakim tidak
ep
k

menemukan satu Surat pun yang menyatakan secara formil bahwa


ah

Penyidik telah menunjuk Penasehat Hukum untuk mendampingi terdakwa,


R

si
Majelis Hakim hanya memperoleh suatu tindakan penyidik menanyakan

ne
ng

atau menawarkan kepada terdakwa untuk didampingi oleh penasehat

hukum sebelum melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dalam Berita

do
gu

Acara Pemeriksaan terhadap terdakwa dan terhadap pertanyaan ini

Terdakwa telah menyatakan jawabannya secara tertulis sebagaimana


In
A

Surat Pernyataan tanggal 2 April 2012 yang ditandatanganinya ;


ah

lik

Menimbang, bahwa dari uraian di atas, ternyata memang benar

sejak awal Terdakwa memang tidak pernah didampingi oleh Penasehat


m

ub

Hukum ketika dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik ;


ka

Menimbang, bahwa menurut Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang


ep

Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), disebutkan :


ah

“Dalam hal tersangka atau Terdakwa disangka atau didakwa melakukan


R

es

tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman


M

ng

pidana lima belas tahun atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
22Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diancam dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai

si
Penasihat Hukum sendiri, pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat

pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk Penasihat Hukum

ne
ng
bagi mereka”.

do
guMenimbang, bahwa Pasal 56

sehingga apabila Tersangka tidak mampu dan didakwa dengan ancaman


ayat (1) KUHP bersifat imperative

In
A
hukuman lebih dari 15 tahun, maka Pejabat yang bersangkutan pada

semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk


ah

lik
Penasehat Hukum bagi mereka;

Dan Menurut Ketentuan Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Nomor 39 Tahun


am

ub
1999 Tentang Hak Asasi Manusia, disebutkan bahwa :

“Setiap orang yang diperiksa berhak mendapatkan bantuan hukum sejak


ep
k

saat penyidikan sampai adanya Putusan Pengadilan yang telah


ah

si
memperoleh kekuatan hukum tetap”

Serta Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

ne
ng

Kehakiman, dalam Pasal 37, menyebutkan :

do
“Setiap orang yang tersangkut perkara berhak memperoleh bantuan
gu

hukum”.
In
A

Dan, dalam Pasal 38, menyebutkan :

“Dalam perkara Pidana seorang tersangka sejak saat dilakukan


ah

lik

penangkapan dan/atau penahanan berhak menghubungi dan meminta

bantuan advokat.”
m

ub

Menimbang, bahwa SUMIATI telah diperiksa pada hari Senin,


ka

tanggal 2 April 2012 sebagai Tersangka dalam perkara tindak pidana


ep

perdagangan orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) jo.


ah

Pasal 17 UU RI No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana


es

Perdagangan Orang atau Pasal 83 UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlindungan Anak atau Pasal 88 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang

si
Perlindungan Anak;

Menimbang, bahwa dari fakta di atas dapat ditafsirkan bahwa

ne
ng
SUMIATI disangka dengan Pasal alternatif yaitu Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal

do
gu
17 UU RI No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Perdagangan Orang yang menentukan ancaman pidana maksimumnya

In
A
adalah pidana penjara selama 15 tahun, atau Pasal 83 UU RI No. 23 Tahun

2002 Tentang Perlindungan Anak atau Pasal 88 UU RI No. 23 Tahun 2002


ah

lik
tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimumnya

adalah 15 tahun.
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan ketentuan Pasal 56 ayat

(1) KUHAP, sangat jelas bahwa kata “wajib” khususnya terhadap


ep
k

tersangka / terdakwa yang disangka atau didakwa melakukan tindak


ah

si
pidana yang diancam dengan pidana penjara lima belas tahun atau lebih,

maka pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam

ne
ng

proses peradilan (penyidik, Penuntut Umum dan Hakim) mempunyai

do
kewajiban / keharusan menunjuk Penasihat Hukum bagi terdakwa dalam
gu

hal ini SUMIATI sebagai Tersangka atau Terdakwa sejak awal


In
A

pemeriksaan, penunjukkan Penasehat Hukum tersebut bukanlah

bersifat fakultatif, Penunjukkan tersebut memang merupakan syarat


ah

lik

mutlak sebagaimana ditentukan oleh Undang-Undang, persoalan apakah

Tersangka / Terdakwa bersedia ataukah tidak untuk didampingi oleh


m

ub

Penasehat Hukum merupakan persoalan lain, adanya penunjukkan


ka

Penasehat Hukum tersebut merupakan refleksi Hak Asasi Tersangka /


ep

Terdakwa yang dijunjung tinggi oleh Hukum Acara Pidana (KUHAP) ;


ah

Menimbang, bahwa demikian pula mengenai rumusan pejabat pada


es

semua tingkat pemeriksaan dalam Pasal 56 KUHAP tersebut, bukanlah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
24Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bermaksud untuk menunjukkan tentang kebebasan memilih waktu untuk

si
menunjuk Penashat Hukum, akan tetapi adalah untuk menentukan pejabat

dari masing-masing tingkat pemeriksaan yang diwajibkan untuk menunjuk

ne
ng
Penasehat Hukum tersebut, hal ini sejalan pula dengan Putusan

do
gu
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1565 K/Pid/1991 tanggal

16 September 1993 yang menegaskan bahwa ‘pengabaian terhadap

In
A
Pasal 56 ayat (1) KUHAP menyebabkan hasil penyidikkan tidak sah atau

ilegal sehingga tuntuntan jaksa tidak dapat diterima karena ketentuan


ah

lik
Pasal 56 ayat (1) KUHAP mensyaratkan bahwa kehadiran dan keberadaan

penasehat hukum bersifat imperatif (keharusan), sehingga


am

ub
mengabaikan ketentuan tersebut mengakibatkan hasil pemeriksaan tidak

sah dan tuntutan jaksa tidak dapat diterima “hal yang sama juga
ep
k

ditegaskan dalam Putusan Mahkamah Agung RI No 367 K/Pid/1998


ah

si
tertanggal 29 Mei 1998 yang menyatakan “bahwa bila tak didampingi oleh

Penasehat hukum di tingkat penyidikan maka bertentangan dengan Pasal

ne
ng

56 KUHAP, hingga BAP penyidikan dan Penuntut Umum batal demi hukum

do
oleh karenanya tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima, walaupun
gu

pemeriksaan di sidang pengadilan didampingi penasehat hukum “;


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut

di atas, maka Majelis Hakim berpendapat meskipun Penyidik telah


ah

lik

menanyakan kepada tersangka pada pemeriksaan tersangka saat

penyidikan mengenai Penasehat Hukum yang akan mendampinginya serta


m

ub

telah pula memuat jawaban dan persetujuan tersangka dalam Surat


ka

Pernyataan Penolakan untuk didampingi Penasehat Hukum tertanggal 2


ep

April 2012 serta Berita Acara Penolakan didampingi Penasehat Hukum/


ah

Pengacara pada tanggal 2 April 2012 , namun dengan tidak adanya


es

tindakan Penyidik melakukan Penunjukkan Penasehat Hukum untuk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendampingi terdakwa maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dengan

si
tidak diterapkannya kewajiban imperatif dari pejabat tersebut untuk

menunjuk Penasehat Hukum Bagi Terdakwa sejak awal Penyidikan maka

ne
ng
aspek ini merupakan Pelanggaran terhadap Ketentuan Pasal 56 KUHAP, di

do
gu
mana telah terjadi penerapan pasal tersebut dengan tidak sempurna dan

tidak sebagaimana mestinya dalam melakukan penyidikan terhadap

In
A
Terdakwa dalam perkara ini, oleh karena tidak terdapat sesuatu alasan

apapun bagi Penyidik dalam perkara ini untuk tidak melaksanakan


ah

lik
ketentuan Pasal 56 KUHAP secara sempurna, maka sebagai konsekwensi

yuridisnya maka Penyidikan yang dilakukan terhadap terdakwa dalam


am

ub
perkara ini adalah tidak sah menurut Undang-Undang ;

Menimbang, bahwa menurut Ketentuan Pasal 1 angka 7 Undang-


ep
k

Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP),


ah

si
disebutkan “Penuntutan adalah Tindakan Penuntut Umum untuk

melimpahkan perkara pidana ke Pengadilan Negeri yang berwenang dalam

ne
ng

hal ini dan menurut cara yang diatur dalam undang-Undang ini dengan

do
permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh Hakim di sidang
gu

Pengadilan”, maka oleh karena Surat Dakwaan Penuntut Umum dalam


In
A

perkara ini disusun atas dasar hasil penyidikan yang tidak sah menurut

hukum, maka sesuai dengan maksud ketentuan Pasal 1 angka 7 KUHAP,


ah

lik

terdapat cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa

Penuntutan Penuntut Umum dinyatakan tidak dapat diterima, oleh


m

ub

karenanya Keberatan Penasehat Hukum Terdakwa poin 4 menurut Hukum


ka

dapat diterima dan dibenarkan ;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena keberatan /eksepsi Penasehat


ah

Hukum poin 4 telah diterima oleh Majelis, maka untuk keberatan /eksepsi
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
26Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penasehat hukum terdakwa pada poin-poin yang lain tidak akan

si
dipertimbangkan lagi;

Menimbang, bahwa oleh karena penyidikan dalam perkara ini

ne
ng
dinyatakan tidak sah menurut hukum, sedangkan terdakwa SUMIATI saat

do
gu
ini masih ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN), maka

Majelis Hakim memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa

In
A
SUMIATI dikeluarkan dari Tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN);

Menimbang, bahwa oleh karena Penuntutan Penuntut Umum tidak


ah

lik
dapat diterima, maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan

kepada Negara;
am

ub
Memperhatikan musyawarah Majelis Hakim ;

Mengingat Pasal 56, Pasal 156 KUHAP, UU No. 39 Tahun 1999, UU No.
ep
k

4 Tahun 2004 serta pasal-pasal lain dari undang-undang yang


ah

si
bersangkutan.

ne
ng

do
MENGADILI :
gu

In
A

1. Menyatakan menerima keberatan dari Penasehat Hukum

Terdakwa tersebut;
ah

lik

2. Menyatakan bahwa Penuntutan Penuntut Umum tidak dapat

diterima ;
m

ub

3. Memerintahkan agar terdakwa SUMIATI dikeluarkan dari


ka

Tahanan RUTAN ;
ep

4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.


ah

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim pada hari


es
M

RABU tanggal 08 AGUSTUS 2012 oleh kami H. SUMINO, S.H., M.Hum.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Hakim Ketua Majelis, TAVIA RAHMAWATI SUKI, S.H. M.H. dan AYU

si
PUTRI CEMPAKA SARI,S.H.,M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,

putusan ini diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum, pada

ne
ng
hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Katua Majelis tersebut dengan

do
gu
didampingi oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dibantu oleh MADE

SUKARMA, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bangil, dengan

In
A
dihadiri oleh GITA SUMINAR, S.H. Penuntut Umum pada Kejaksaan

Negeri Bangil dan dihadiri pula oleh terdakwa tersebut didampingi oleh
ah

lik
para Penasihat Hukumnya bernama YAFET KURNIAWAN, SH.,M.Hum.
am

ub
ep
k

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA


ah

si
ne
ng

TAVIA RAHMAWATI SUKI, S.H.,M.H. H. SUMINO, S.H.,M.Hum.

do
gu

In
AYU PUTRI CEMPAKA SARI, S.H.,M.H.
A
ah

lik

PANITERA PENGGANTI
m

ub
ka

ep

MADE SUKARMA, S.H.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
28Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai