Anda di halaman 1dari 69

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 50 / Pid.Sus / 2015 / PN Unr.

ne
ng
”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Negeri Ungaran yang mengadili perkara-perkara pidana pada
peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

In
A
Nama : HERI SULYANA Bin SAHROWI.
ah

lik
Tempat lahir : Bandung.
Umur/ tgl. lahir : 37 tahun / 29 April 1977.
am

Jenis Kelamin : Laki-laki.

ub
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Grand Duta Tangerang Blok D 2 No. 21 RT. 002 RW.
ep
k

019 Kel/Ds. Gebang Raya Kec. Periuk Kota Tangerang,


ah

tinggal sementara di Kab. Semarang yaitu di Pabrik PT.


R

si
INSANPAQ INDONESIA Dsn. Kenangkan RT. 08 RW. 07
Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang.

ne
ng

Agama : I s l a m.
Pekerjaan : Swasta (Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA).

do
gu

Pendidikan : Terakhir D4 Jurusan Kimia Tekstil.

Terdakwa dalam perkara ini tidak dilakukan penahanan;


In
A

Terdakwa di depan persidangan tidak menggunakan haknya untuk didampingi


oleh Penasehat Hukum;
ah

lik

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ungaran Nomor : 50/


m

ub

Pen.Pid/2015/PN Unr. tanggal 8 Oktober 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim


untuk memeriksa dan mengadili perkara;
ka

ep

Setelah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 50/Pen.Pid/2015/PN


ah

Unr. tanggal 12 Oktober 2015 tentang penetapan hari sidang;


R

Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan;


es
M

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pendapat Ahli;

si
Setelah mendengar keterangan Terdakwa;

Setelah mendengar Requisitoir/Tuntutan Penuntut Umum sebagaimana dalam

ne
ng
Surat Tuntutan No. Reg. Perk. : PDM-47/0.3.42/Euh.2/09/2015 tertanggal 28 Januari
2016 yang inti dan pokoknya berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti bersalah

do
gu melakukan tindak pidana “melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media
lingkungan hidup tanpa ijin “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

In
A
Dakwaan Ketiga pasal 104 jo pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan pengelolaan Lingkungan Hidup, yang oleh karenanya mohon supaya Majelis
ah

lik
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1 Menyatakan Terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI bersalah melakukan


am

ub
tindak pidana “melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media
lingkungan hidup tanpa ijin “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ep
k

Dakwaan Ketiga Pasal 104 jo pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
ah

si
2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI
dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp. 10.000.000,- (sepuluh

ne
ng

juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan;

do
gu

3 Menyatakan barang bukti berupa :

• 16 (enam belas) karung plastic berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom
In
A

ash @ ± 20 (dua puluh) kg;

• ± 1 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi


ah

lik

pengumpulan (ruang boiler)

Dirampas untuk dimusnahkan;


m

ub

4 Menetapkan agar Terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI membayar biaya


ka

ep

perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;


ah

Menimbang, bahwa atas Requisitoir/Tuntutan Penuntut Umum tersebut,


R

Terdakwa mengajukan Nota Pembelaan/Pledoi tertanggal 11 Pebruari 2016, , yang


es

pada pokoknya berpendapat bahwa ia terdakwa tidak terbukti melakukan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindak pidana pencemaran lingkungan dalam pengelolaan limbah B3, oleh karenanya

R
memohon kepada Majelis Hakim agar :

si
1 menerima pembelaan (pledoi) Terdakwa untukseluruhnya.

ne
ng
2 Menyatakan terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI tidak terbukti secara

sah dan meyakinkan melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media

do
gu lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana didakwakan dakam dakwaan
ketiga yaitu pasal 104 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

In
A
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3 Membebaskan oleh karena itu Terdakwa dari segala dakwaan.


ah

lik
4 Selain hal tersebut di atas mohon dipertimbangkan mengenai kelangsungan
kinerja perusahaan dan nasib para karyawan yang mengandalkan pendapatan
am

ub
dengan bekerja di PT. Insanpaq Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidupdiri
dan keluarganya.
ep
k

5 Memulihkan hak Terdakwa tersebut dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat


ah

serta martabatnya, dan


R

si
6 Membebankan biaya perkara ini kepada negara.

Menimbang, bahwa atas Nota Pembelaan/Pledoi Terdakwa 11 Pebruari 2016,

ne
ng

Penuntut Umum mengajukan Replik secara tertulis tertanggal 18 Pebruari 2016 yang
pada inti dan pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya dan Terdakwa secara lisan

do
gu

menyatakan tetap pada pembelaannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum


In
A

dengan Dakwaan sebagai berikut :


ah

PERTAMA :
lik

Bahwa terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI pada hari Jum’at tanggal
m

ub

6 Februari 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Februari
tahun 2015 bertempat di PT. INSANPAQ INDONESIA di Dsn. Kenangkan Rt 08 Rw
ka

07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat
ep

dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang di Ungaran, telah


ah

menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan limbah B3 yang


R

dihasilkannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dilakukan dengan

R
cara :

si
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA yang beralamat kantor dan pabrik di Dsn.

ne
ng
Kenangkan Rt 08/Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang berdiri
sejak tanggal 22 Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 21

do
gu tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA INDRANI, SH alamat Jl. Gatot
Subroto No. 9A Ungaran Kab. Semarang dengan Direkturnya adalah terdakwa

In
sendiri (HERI SULYANA).
A
• Bahwa sebagai Direktur mempunyai kewenangan bertanggungjawab terhadap
ah

lik
seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk bertanggungjawab terhadap
pengelolaan limbah berikut perizinannya di PT. INSANPAQ INDONESIA.
am

ub
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha jasa
laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di wilayah
ep
Kabupaten Semarang dan Kota Semarang;
k

• Bahwa perizinan yang dimiliki PT. INSANPAQ INDONESIA adalah Perizinan


ah

R
Umum : IUI, SIUP, TDP, dll. Perizinan yang terkait dengan pengelolaan limbah

si
B3 belum ada, karena masih dalam proses pengajuan izin Tempat Penyimpanan

ne
ng

Sementara Limbah B3 ke BLH Kab. Semarang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai melakukan kegiatan operasional

do
gu

yaitu sejak bulan April 2014.

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional yakni pakaian jadi masuk dari
In
A

customer, kemudian dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon,


apabila memerlukan diberikan H2O2 (soda api) untuk penghilang noda,
ah

lik

kemudian diproses laundry dan dikeringkan, dengan menggunakan uap air dari
boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open,
kemudian dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer.
m

ub

• Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA


ka

menggunakan bahan bakar batubara yaitu untuk mesin boiler, penggunaan batu
ep

bara tersebut sejak berdirinya perusahaan yaitu bulan April 2014 sampai dengan
ah

sekarang bulan Maret 2015, pembakaran batu bara di mesin boiler digunakan
R

untuk menguapkan air yang uapnya digunakan untuk proses washing


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(pencucian) pakaian. Sedangkan bahan bakar untuk menggerakan mesin laundry

R
menggunakan listrik dari PLN.

si
• Bahwa kebutuhan batu bara di PT. INSANPAQ INDONESIA per harinya tidak

ne
ng
sama tergantung jika ada kerjaan pencucian rata-rata sekitar 100 kg s/d 200 kg
per hari.

do
gu • Bahwa cara penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin
boiler yaitu operator boiler secara manual langsung memasukkan batu bara

In
A
menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, dan di PT. INSANPAQ
INDONESIA hanya ada 1 (satu) unit mesin boiler.
ah

lik
• Dalam penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler
am

ub
di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash.
ep

k

Proses pembakaran batu bara di mesin boiler hingga menghasilkan limbah B3


(Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash sbb : operator
ah

R
boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke

si
dalam mesin boiler, setelah batu bara terbakar menyisakan limbah berupa abu

ne
ng

batu bara di bawah (dinamakan bottom ash) dan abu batu bara yang
berterbangan kemudian jatuh (dinamanakan fly ash), kemudian B3 fly ash dan

do
bottom ash tersebut keluar mesin boiler dan dikumpulkan oleh operator boiler.
gu

Adapun bentuk fisik dari Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly
ash dan bottom ash adalah berwarna hitam seperti pasir.
In
A

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sejak menghasilkan limbah batu bara


ah

lik

berupa fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang
pengelolaan terhadap Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash
dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler di PT. INSANPAQ
m

ub

INDONESIA tersebut setiap satu minggu sekali dibersihkan dan dikumpulkan


ka

oleh operator boiler dimasukkan ke dalam karung/zak, ditumpuk dan disimpan


ep

sementara di sebelah kiri mesin boiler menunggu diambil oleh pihak ketiga yang
ah

telah memiliki izin pengelolaan limbah B3.


R

es

• Bahwa sejak menghasilkan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash (sejak
M

April 2014 sampai dengan Jum’at tanggal 6 Februari 2015) PT. INSANPAQ
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
INDONESIA belum memiliki Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

R
yang dilengkapi dengan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari

si
instansi berwenang.

ne
ng
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA dalam melakukan kegiatan operasional
yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang

do
gu dihasilkannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, namun terdakwa

In
A
selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA tidak melakukan pengelolaan
limbah B3 tersebut.
ah

lik
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 103 jo
pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
am

ub
Lingkungan Hidup.

ATAU
ep
k

KEDUA :
ah

Bahwa terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI pada hari Jum’at tanggal
R

si
6 Februari 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Februari

ne
ng

tahun 2015 bertempat di PT. INSANPAQ INDONESIA di Dsn. Kenangkan Rt 08 Rw


07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang di Ungaran, telah

do
gu

melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 59


ayat (4) UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
In
A

Hidup, Pengelolaan Limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya, yang dilakukan dengan cara :
ah

lik

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA yang beralamat kantor dan pabrik di Dsn.
Kenangkan Rt 08/Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang berdiri
m

ub

sejak tanggal 22 Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 21


ka

tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA INDRANI, SH alamat Jl. Gatot
ep

Subroto No. 9A Ungaran Kab. Semarang dengan Direkturnya adalah terdakwa


sendiri (HERI SULYANA).
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa sebagai Direktur mempunyai kewenangan bertanggungjawab terhadap

si
seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk bertanggungjawab terhadap
pengelolaan limbah berikut perizinannya di PT. INSANPAQ INDONESIA.

ne
ng
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha jasa
laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di wilayah

do
gu Kabupaten Semarang dan Kota Semarang;

• Bahwa perizinan yang dimiliki PT. INSANPAQ INDONESIA adalah Perizinan

In
A
Umum : IUI, SIUP, TDP, dll. Perizinan yang terkait dengan pengelolaan limbah
B3 belum ada, karena masih dalam proses pengajuan izin Tempat Penyimpanan
ah

lik
Sementara Limbah B3 ke BLH Kab. Semarang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai melakukan kegiatan operasional


am

ub
yaitu sejak bulan April 2014.

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional yakni pakaian jadi masuk dari
ep
k

customer, kemudian dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon,


apabila memerlukan diberikan H2O2 (soda api) untuk penghilang noda,
ah

R
kemudian diproses laundry dan dikeringkan, dengan menggunakan uap air dari

si
boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open,

ne
ng

kemudian dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer.

• Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA

do
gu

menggunakan bahan bakar batubara yaitu untuk mesin boiler, penggunaan batu
bara tersebut sejak berdirinya perusahaan yaitu bulan April 2014 sampai dengan
In
sekarang bulan Maret 2015, pembakaran batu bara di mesin boiler digunakan
A

untuk menguapkan air yang uapnya digunakan untuk proses washing


(pencucian) pakaian. Sedangkan bahan bakar untuk menggerakan mesin laundry
ah

lik

menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa kebutuhan batu bara di PT. INSANPAQ INDONESIA per harinya tidak
m

ub

sama tergantung jika ada kerjaan pencucian rata-rata sekitar 100 kg s/d 200 kg
ka

per hari.
ep

• Bahwa cara penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin
ah

boiler yaitu operator boiler secara manual langsung memasukkan batu


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bara menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, dan di PT. INSANPAQ

R
INDONESIA hanya ada 1 (satu) unit mesin boiler.

si
• Dalam penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler

ne
ng
di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash.

do
gu • Proses pembakaran batu bara di mesin boiler hingga menghasilkan limbah B3
(Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash sbb : operator

In
A
boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke
dalam mesin boiler, setelah batu bara terbakar menyisakan limbah berupa abu
ah

lik
batu bara di bawah (dinamakan bottom ash) dan abu batu bara yang
berterbangan kemudian jatuh (dinamanakan fly ash), kemudian B3 fly ash dan
am

bottom ash tersebut keluar mesin boiler dan dikumpulkan oleh operator boiler.

ub
Adapun bentuk fisik dari Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly
ash dan bottom ash adalah berwarna hitam seperti pasir.
ep
k

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sejak menghasilkan limbah batu bara


ah

berupa fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan
R

si
sekarang pengelolaan terhadap Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun)
berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler di PT.

ne
ng

INSANPAQ INDONESIA tersebut setiap satu minggu sekali dibersihkan dan


dikumpulkan oleh operator boiler dimasukkan ke dalam karung/zak, ditumpuk

do
gu

dan disimpan sementara di sebelah kiri mesin boiler menunggu diambil oleh
pihak ketiga yang telah memiliki izin pengelolaan limbah B3.
In
A

• Bahwa sejak menghasilkan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash (sejak
April 2014 sampai dengan Jum’at tanggal 6 Februari 2015) PT. INSANPAQ
ah

lik

INDONESIA belum memiliki Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3


yang dilengkapi dengan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari
m

ub

instansi berwenang.

• Bahwa terdakwa selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA dalam


ka

ep

melakukan kegiatan operasional menghasilkan limbah B3 dan melakukan


pengelolaan limbah B3 tidak mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau bupati/
ah

Walikota sesuai dengan kerwenangannya.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 UU

si
RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup jo
pasal 59 ayat (4) UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

ne
ng
Lingkungan Hidup.

ATAU

do
gu KETIGA :

Bahwa terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI pada hari Jum’at tanggal

In
A
6 Februari 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Februari
tahun 2015 bertempat di PT. INSANPAQ INDONESIA di Dsn. Kenangkan Rt 08 Rw
ah

lik
07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang di Ungaran, telah
am

ub
melakukan Dumping/pembuangan limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup
tanpa ijin sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang
ep
Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dilakukan dengan cara :
k


ah

Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA yang beralamat kantor dan pabrik di Dsn.
R

si
Kenangkan Rt 08/Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang berdiri
sejak tanggal 22 Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 21

ne
ng

tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA INDRANI, SH alamat Jl. Gatot
Subroto No. 9A Ungaran Kab. Semarang dengan Direkturnya adalah terdakwa

do
sendiri (HERI SULYANA).
gu

• Bahwa sebagai Direktur mempunyai kewenangan bertanggungjawab terhadap


In
seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk bertanggungjawab terhadap
A

pengelolaan limbah berikut perizinannya di PT. INSANPAQ INDONESIA.


ah

lik

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha jasa


laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di wilayah
m

ub

Kabupaten Semarang dan Kota Semarang;

• Bahwa perizinan yang dimiliki PT. INSANPAQ INDONESIA adalah Perizinan


ka

ep

Umum : IUI, SIUP, TDP, dll. Perizinan yang terkait dengan pengelolaan limbah
B3 belum ada, karena masih dalam proses pengajuan izin Tempat Penyimpanan
ah

Sementara Limbah B3 ke BLH Kab. Semarang.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai melakukan kegiatan operasional

si
yaitu sejak bulan April 2014.

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional yakni pakaian jadi masuk dari

ne
ng
customer, kemudian dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon,
apabila memerlukan diberikan H2O2 (soda api) untuk penghilang noda,

do
gu kemudian diproses laundry dan dikeringkan, dengan menggunakan uap air dari
boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open,

In
kemudian dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer.
A
• Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA
ah

lik
menggunakan bahan bakar batubara yaitu untuk mesin boiler, penggunaan batu
bara tersebut sejak berdirinya perusahaan yaitu bulan April 2014 sampai dengan
am

ub
sekarang bulan Maret 2015, pembakaran batu bara di mesin boiler digunakan
untuk menguapkan air yang uapnya digunakan untuk proses washing
(pencucian) pakaian. Sedangkan bahan bakar untuk menggerakan mesin laundry
ep
k

menggunakan listrik dari PLN.


ah

• Bahwa kebutuhan batu bara di PT. INSANPAQ INDONESIA per harinya tidak
R

si
sama tergantung jika ada kerjaan pencucian rata-rata sekitar 100 kg s/d 200 kg
per hari.

ne
ng

• Bahwa cara penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin

do
boiler yaitu operator boiler secara manual langsung memasukkan batu bara
gu

menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, dan di PT. INSANPAQ


INDONESIA hanya ada 1 (satu) unit mesin boiler.
In
A

• Dalam penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler
di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan limbah B3 (Bahan
ah

lik

Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash.

• Proses pembakaran batu bara di mesin boiler hingga menghasilkan limbah B3


m

ub

(Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash sbb : operator
ka

boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke


ep

dalam mesin boiler, setelah batu bara terbakar menyisakan limbah berupa abu
ah

batu bara di bawah (dinamakan bottom ash) dan abu batu bara yang
R

berterbangan kemudian jatuh (dinamanakan fly ash), kemudian B3 fly ash dan
es

bottom ash tersebut keluar mesin boiler dan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikumpulkan oleh operator boiler. Adapun bentuk fisik dari Limbah B3 (Bahan

R
Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash adalah berwarna hitam

si
seperti pasir.

ne
ng
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sejak menghasilkan limbah batu bara
berupa fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang

do
gu pengelolaan terhadap Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash
dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler di PT. INSANPAQ

In
INDONESIA tersebut setiap satu minggu sekali dibersihkan dan dikumpulkan
A
oleh operator boiler dimasukkan ke dalam karung/zak, ditumpuk dan disimpan
sementara di sebelah kiri mesin boiler dimana lokasi tersebut berbatasan
ah

lik
langsung dengan sawah sehingga limbah B3 tersebut bisa merembes ke luar
lokasi.
am

ub
• Bahwa sejak menghasilkan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash (sejak
April 2014 sampai dengan Jum’at tanggal 6 Februari 2015) PT. INSANPAQ
ep
k

INDONESIA belum memiliki Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3


ah

yang dilengkapi dengan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari


R

si
instansi berwenang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA dalam melakukan kegiatan operasional

ne
ng

menghasilkan limbah B3 dan melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke


media lingkungan hidup tanpa mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau

do
gu

Bupati/Walikota sesuai dengan kerwenangannya.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 104 jo
In
A

pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.
ah

lik

Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa


tidak mengajukan Eksepsi/keberatan;
m

ub

Menimbang, bahwa di persidangan telah di dengar keterangan saksi-saksi


ka

sebagai berikut :
ep

1 Saksi BURHANI TJOKRO HANDOKO, SH MM Bin DJUPRI, dibawah


ah

sumpah di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai


es

berikut :
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi adalah Penyidik Pembantu pada Dit. Reskrimsus Kepolisian

si
Daerah (Polda) Jawa Tengah;

• Bahwa saksi adalah yang melakukan penyelidikan di PT. INSANPAQ

ne
ng
INDONESIA yang berada di Dusun Kenangkan Rt. 08 Rw. 07 Desa Bergas
Kidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang;

do
gu • Bahwa saksi melakukan tindakan Penyelidikan pada hari Rabu tanggal 14
Januari 2015 bersama Tim Penyidik Dit. Reskrimsus Kepolisian Daerah

In
A
(Polda) Jawa Tengah yang dipimpin oleh Kompol Suhatono, SH M.Hum
berdasarkan Surat Perintah Tugas No. Pol : SP.Gas/34/2015/Reskrimsus
ah

lik
tanggal 7 Januari 2015.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam


am

ub
bidang usaha jasa laundry/jasa pencucian yang berasal
dari pabrik-pabrik garmen di wilayah Kabupaten
ep
Semarang dan Kota Semarang;
k

• Bahwa saksi bersama Tim Dit. Reskrimsus Polda


ah

R
Jateng melakukan penyelidikan yaitu dengan cara

si
mendatangi PT. INSANPAQ INDONESIA di Dusun

ne
ng

Kenangkan Rt. 08 Rw. 07 Desa Bergas Kidul


Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang;

do
gu

• Bahwa di PT. INSANPAQ INDONESIA saksi


bersama Tim Penyidik bertemu dan berbicara dengan
In
HERI SULYANA selaku Direktur PT. INSANPAQ
A

INDONESIA dan KUN AFIYATI selaku karyawan


bidang Personalia PT. INSANPAQ INDONESIA;
ah

lik

• Bahwa Tim Penyidik Dit. Reskrimsus Polda Jateng


melakukan pemeriksaan terhadap HERI SULYANA
m

ub

selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA


ka

diperoleh hasil/keterangan sebagai berikut :


ep

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri sejak 22


ah

Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian No. 21


R

tanggal 22 Agustus 2013 Notaris SOGA INDRANI,


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SH dengan Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA

R
adalah HERI SULYANA;

si
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai

ne
ng
melakukan kegiatan usahanya sejak bulan Maret
2014;

do
gu • Bahwa tahapan kegiatan jasa laundry/jasa pencucian
di PT. INSANPAQ INDONESIA, yaitu : pakaian jadi

In
A
masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin
cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila
ah

lik
memerlukan diberikan H2O2 untuk penghilang noda,
kemudian diproses
am

ub
• laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air
dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam
ruang pengering atau oven, kemudian dipacking/
ep
k

diikat, kemudian dikirim ke customer;


ah


R
Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ

si
INDONESIA menggunakan bahan bakar batu bara

ne
ng

yaitu untuk bahan bakar mesin boiler;

• Bahwa dalam penggunakan bahan bakar batu bara

do
gu

untuk pembakaran pada mesin boiler di PT.


INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan
limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berupa fly
In
A

ash dan bottom ash;


ah


lik

Bahwa limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan/keluar
dari mesin boiler, dikumpulkan oleh operator boiler
m

ub

dan disimpan sementara di sebelah kiri mesin boiler,


ka

dan setelah terkumpul agak banyak selanjutnya


ep

dimasukkan ke dalam karung/zak dan ditumpuk di


ah

sebelah mesin boiler menunggu diambil oleh pihak


R

ketiga yang telah memiliki ijin pengelolaan limbah


es

B3.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bulan Januari

si
2015 baru mulai membangun Tempat Penyimpanan
Sementara limbah B3 dan mengurus perijinannya ke

ne
ng
Pemerintah Kabupaten Semarang (BLH Kabupaten
Semarang).

do
gu • Bahwa berdasarkan Surat Penggeledahan No. Pol.
SP.Dah/20/II/2015/Dit.Reskrimsus tanggal 4 Pebruari

In
2014, saksi bersama Tim Dit. Reskrimsus telah
A
melakukan pemeriksaan di sebuah ruang kerja/tempat
ah

kerja, yang terdapat 1 (satu) unit mesin boiler, dan di

lik
sebelah kiri mesin boiler tersebut terdapat 16 (enam
belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash
am

ub
dan bottom ash,masing-masing karung plastik
tersebut berisi ± 20 (dua puluh) kg.
ep
k

• Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Perintah


ah

Penyitaan No.Pol : SP.Sita/21/II/2015/Dit. Reskrimsus


R

si
tanggal 4 Pebruari 2015, tanggal 6 Pebruari 2015
telah dilakukan Penyitaan barang berupa :

ne
ng

116 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash @
± 20 (dua puluh) kg.

do
gu

21 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi pengumpulan
ruang boiler.
In
A

• Bahwa barang bukti yang disita tersebut, menurut


saksi dan Tim Penyidik adalah merupakan barang
ah

lik

yang termasuk dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya


dan Beracun) dan PT. INSANPAQ INDONESIA
m

ub

belum memiliki Ijin Tempat Penyimpanan Sementara


limbah B3 dari instansi yang berwenang.
ka

ep

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan hanya ada
yang terdakwa tambahkan, yaitu :
ah

• Bahwa bangunan TPS yang berada di PT. INSANPAQ INDONESIA,


es
M

dibawahnya bukan sungai tetapi sawah.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Pada waktu Tim dari Dit Reskrimsus Polda Jateng datang ke PT. INSANPAQ

si
INDONESIA, TPS sudah dalam proses pembangunan dan bukan tidak ada
izinnya, namun izinnya tersebut belum selesai;

ne
ng
2 Saksi RIZKI AHMAD FAIZAL Bin MUIN MUFRAINI, dibawah
sumpah di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya

do
gu sebagai berikut :

In
• Bahwa saksi adalah karyawan PT. INSANPAQ INDONESIA yang bekerja
A
sebagai petugas operator mesin boiler sejak bulan Maret 2014 sampai dengan
ah

sekarang;

lik
• Bahwa tugas saksi adalah mengoperasikan mesin boiler dan membersihkan
am

ub
limbah sisa pembakaran batubara di ruang boiler.

• Bahwa saksi mengetahui petugas dari Dit. Reskrimsus


ep
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah datang dan
k

melakukan pemeriksaan di PT. INSANPAQ


ah

INDONESIA sebanyak 2 (dua) kali, yang pertama


R

si
pada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015, yang kedua
saksi tidak tahu.

ne
ng

• Bahwa pada saat petugas Dit. Reskrimsus Polda Jawa


Tengah datang yang pertama, saksi sedang bekerja

do
gu

memindahkan batubara ke dalam ruang boiler, dan


petugas menemukan sisa pembakaran batubara dari
In
A

mesin boiler, yaitu sisa pembakaran batubara yang


disimpan dan dikumpulkan di sekitar ruang boiler,
ah

lik

yang sebagian sudah dikemas dalam


karung plastik sejumlah 16 (enam belas) karung plastik masing-masing seberat ±
m

ub

20 kg.

• Bahwa saksi tidak mengetahui kedatangan petugas


ka

ep

Dit. Reskrimsus Polda Jawa Tengah yang kedua


kalinya;
ah

• Bahwa saksi tahu petugas Dit. Reskrimsus Polda Jawa


es

Tengah telah melakukan penyitaan :


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 16 (enam belas) karung plastik berisi sisa pembakaran

R
batubara, masing-masing plastik beratnya ± 20 (dua

si
puluh) kg, dan

ne
ng
2 ± 1 (satu) m³ sisa pembakaran batubara di lokasi
pengumpulan ruang boiler.

do
gu • Bahwa barang-barang yang disita petugas tersebut
saat ini masih berada di PT. INSANPAQ

In
A
INDONESIA.

• Bahwa setahu saksi Direktur PT. INSANPAQ


ah

lik
INDONESIA adalah Bapak Heri Sulyana dan pejabat
yang membantu tugas operasional adalah :
am

ub
• Kisman sebagai Kepala Produksi.

• Kun Afiati sebagai HRD/Kabag Pertsonalia.


ep
k

• Kunanto sebagai Bagian Boiler.


ah


R
Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ

si
INDONESIA menggunakan bahan bakar batubara

ne
ng

untuk mesin boiler yang digunakan untuk


memanaskan air yang uapnya digunakan untuk proses
washing, sedangkan bahan bakar untuk mesin laundry

do
gu

menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa setiap harinya bahan bakar batubara yang


In
A

digunakan sekitar ± 1,5 ton.


ah

• Bahwa dari pembakaran batu bara pada mesin boiler,


lik

menghasilkan limbah padat tiap harinya lebih kurang


55 (lima puluh lima) kg.
m

ub

• Bahwa limbah sisa pembakaran batubara diambil dan


ka

diangkut oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo dengan


ep

menggunakan dump truk, dan saksi dengan petugas


ah

boiler lainnya yang menaikkan limbah tersebut ke


R

dump truk.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pengambilan limbah sisa pembakaran batubara

si
oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo paling cepat 3
(tiga) minggu sekali, paling lama satu setengah bulan.

ne
ng
• Bahwa limbah sisa pembakaran batubara yang
tersimpan di ruang boiler adalah dalam rangka

do
gu menunggu pengambilan oleh CV. Berkah Sukses
Wonosobo;

In
A
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sudah memiliki
bangunan tempat penyimpanan limbah yang baru saja
ah

lik
selesai pembangunannya akhir Pebruari 2015, tetapi
belum dipergunakan.
am

ub
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan dan membenarkannya.
ep
k

3 Saksi KUNANTO Bin TAKWAD, dibawah sumpah


ah

di persidangan telah memberikan keterangan yang


R

si
pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng

• Bahwa saksi bekerja sebagai Karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA yang


beralamat di Dusun Kenangkan, RT.08/07 Desa Berkas Kidul, Kecamatan
Bergas, Kabupaten Semarang.

do
gu

• Bahwa saksi bekerja di PT. INSANPAQ INDONESIA ± 1½ (satu setengah)


tahun dan jabatan saksi sebagai penanggung jawab mesin boiler.
In
A

• Bahwa tugas pokok saksi sehari-harinya bertanggung jawab dan memastikan


ah

lik

bahwa mesin boiler dapat berfungsi dengan baik, mengawasi para operator
mesin boiler, dan perawatan mesin boiler.
m

ub

• Bahwa dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, saksi melaporkan kepada
Kepala Produksi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu bapak KISMAN.
ka

ep

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha laundry/


jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di Wilayah Kabupaten
ah

Semarang dan Kota Semarang dan mulai melakukan kegiatan operasionalnya


es

sejak bulan Maret 2014.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa struktur organisasi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu :

si
• Direktur : Bpk. HERI SULYANA. (Terdakwa).

ne

ng
Komisaris : Bpk. GLEN SURYA PRANATA.

Dan dalam hal operasional perusahaan Direktur dibantu beberapa pejabat yaitu:

do
gu • Kepala Produksi : Bp. KISMAN.

• HRD/Kabag Personalia : Ibu KUN AFIYATI.

In
A
• Bagian Boiler : KUNANTO (Saksi-3)

Bahwa jumlah karyawannya sebanyak ± 64 (enam puluh empat) orang.


ah

lik
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri pada tanggal 22 Agustus 2013,
am

ub
namun untuk Akta Pendirian Nomor berapa saksi tidak tahu.

• Bahwa Perizinan apa saja yang dimiliki oleh PT. INSANPAQ INDONESIA,
ep
saksi tidak tahu, yang tahu adalah bagian HRD/Personalia.
k

• Bahwa saksi pernah bertemu dengan bapak petugas/Polisi ini di pabrik sekitar
ah

R
bulan Januari 2015, pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Polisi dari Dit

si
Reskrimsus Polda Jateng yang dipimpin oleh KOMPOL SUHARTONO,

ne
ng

S.H.M.Hum, yang pada waktu itu didampingi oleh Ibu KUN AFIYATI selaku
HRD dan Bapak HERI SULYANA (Terdakwa) selaku Direktur di PT.
INSANPAQ INDONESIA.

do
gu

• Bahwa pada waktu itu saksi sedang bekerja diruang mesin boiler, kemudian
pemeriksaan dilanjutkan kembali/ ulang pada bulan Februari 2015.
In
A

• Bahwa yang dilakukan petugas/ Polisi pada waktu datang yang pertama yaitu
ah

lik

melakukan pemeriksaan ke ruang boiler, kemudian pada bulan Februari datang


lagi dan menyita 16 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash
dan bottom ash di lokasi pengumpulan (ruang boiler).
m

ub

• Bahwa bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan operasional PT.


ka

INSANPAQ INDONESIA adalah batubara, sedangkan bahan bakar untuk mesin


ep

loundry menggunakan listrik dari PLN.


ah

• Bahwa batubara tersebut digunakan untuk memanaskan air pada mesin boiler
R

es

sehingga menghasilkan uap, yang digunakan untuk membantu proses wahing


M

ng

(mencuci) pakaian jadi.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa tahapan kegiatan pencucian tersebut yaitu : pakaian jadi masuk dari

si
custemer, lalu dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila
memerlukan diberikan H202 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian

ne
ng
diproses laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang
dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, lalu dihitung

do
gu selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke custemer.

• Bahwa dalam proses kegiatan laundry menghasilkan limbah antara lain dari

In
proses pembakaran batubara pada mesin boiler menghasilkan limbah B3 berupa
A
FLY ASH dan BOTTOM ASH, sedangkan dalam kegiatan laundry
ah

menghasilkan LIMBAH CAIR yang sudah dikelola melalui Instalasi Pengolahan

lik
Air Limbah (IPAL).
am

ub
• Bahwa yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional mesin boiler adalah
bapak KUNANTO, dengan diantu oleh 4 orang operator boiler yaitu : RISKI,
HANAFI, EDO SETIAWAN dan JEPRIYANTO.
ep
k

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA menghasilkan limbah B3 padat berupa


ah

Fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang.
R

si
• Bahwa limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin

ne
ng

boiler bisa diketahui jumlahnya setiap 1 (satu) minggu sekali yaitu saat
dilakukan pembersihan. Dan untuk limbah B3 bottom ash ada sebanyak ± 2 M3/

do
minggu, sedangkan untuk limbah B3 Fly ash dihasilkan sebanyak ± 16 karung
gu

@ 20 kg/minggu.
In
• Bahwa perlakuan terhadap limbah B3 yang dihasilkan adalah limbah padat yang
A

berupa fly ash dan bottom ash dari mesin boiler tersebut dikumpulkan di ruang
boiler yaitu dengan cara dimasukkan kedalam karung plastik, karena bangunan
ah

lik

Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 masih dalam proses


pembangunan dan setelah jumlahnya banyak limbah tersebut diambil oleh pihak
m

ub

ketiga yang sudah mempunyai izin pengelolaan limbah B3 yaitu CV. BERKAH
SUKSES Wonosobo.
ka

ep

• Bahwa limbah B3 tersebut diangkut oleh pihak ketiga yaitu CV. BERKAH
ah

SUKSES Wonosobo setiap 3 (tiga) minggu sekali secara rutin.


R

• Bahwa sekarang limbah B3 tersebut sudah dimasukkan/disimpan di TPS, karena


es
M

izinnya sudah turun pada bulan Agustus 2015.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada waktu dilakukan pembangunanTPS, ada pengawasan dari

si
Pemerintah/yang berwenang, ada datang dari BLH (Badan Lingkungan Hidup)
yang melihat apakah bangunan TPS sudah benar atau tidak.

ne
ng
• Bahwa bentuk limbah B3 berupa debu lembut (halus).

• Bahwa selama ini PT. INSANPAQ INDPONESIA selalu menggunakan jasa

do
gu CV. BERKAH SUKSES Wonosobo sebagai pihak ke III .

• Bahwa bentuk limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash adalah dari pembakaran

In
A
batubara tersebut menyisakan limbah berupa abu batubara dibawah yang

disebut bottom ash dan abu batubara yang berterbangan lalu jatuh disebut
ah

lik
fly ash, dan bentuk fisiknya baik fly ash maupun bottom ash berwarna hitam
seperti pasir.
am

ub
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak
berkeberatan.
ep
k

4 Saksi KISMAN Bin WAGIMAN, dibawah sumpah


ah

R
di persidangan telah memberikan keterangan yang

si
pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng

• Bahwa saksi bekerja sebagai Karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA


beralamat di Dusun Kenangkan, RT.08/07 Desa Berkas Kidul, Kecamatan

do
gu

Bergas, Kabupaten Semarang.

• Bahwa saksi bekerja di PT. INSANPAQ INDONESIA sejak bulan Oktober


In
A

2013 dan jabatan saksi sebagai Kepala Produksi.

• Bahwa tugas pokok saksi sehari-hari yaitu :


ah

lik

• Bertanggung jawab terhadap orderan dan pelaksanaan pencucian/washing


sampai selesai.
m

ub

• Dalam pelaksanaan tugas saksi bertanggung jawab dan melaporkan kepada


ka

Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu bapak HERI SULYANA


ep

(Terdakwa).
ah

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha


R

es

laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di


M

ng

Wilayah
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Semarang dan Kota Semarang dan mulai melakukan kegiatan

R
operasionalnya sejak bulan Maret 2014.

si
• Bahwa struktur organisasi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu :

ne
ng
• Direktur : Bpk. HERI SULYANA. (Terdakwa).

do
gu • Komisaris : Bpk. GLEN SURYA PRANATA.

Dan dalam hal operasional perusahaan Direktur dibantu beberapa pejabat yaitu:

In
A
• Kepala Produksi : Bp. KISMAN.
ah

lik
HRD/Kabag Personalia : Ibu KUN AFIYATI.

• Bagian Boiler : KUNANTO (Saksi-3)


am

ub
Bahwa jumlah karyawannya sebanyak ± 64 (enam puluh empat) orang.


ep
Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri pada tanggal 22 Agustus 2013,
k

namun untuk Akta Pendirian Nomor berapa saksi tidak tahu.


ah

si
• Bahwa perizinan apa saja yang dimiliki oleh PT. INSANPAQ INDONESIA,
saksi tidak tahu, yang tahu adalah bagian HRD/Personalia.

ne
ng

• Bahwa saksi pernah bertemu dengan bapak petugas/Polisi ini di pabrik pada
tanggal 14 Januari 2015, pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Polisi dari Dit

do
gu

Reskrimsus Polda Jateng yang dipimpin oleh KOMPOL SUHARTONO,


S.H.M.Hum, yang pada waktu itu didampingi oleh Ibu KUN AFIYATI selaku
In
A

HRD dan Bapak HERI SULYANA (Terdakwa) selaku Direktur di PT.


INSANPAQ INDONESIA.
ah

lik

• Bahwa pada waktu itu saksi sedang bekerja.dan apa yang diperiksa oleh Petugas
saksi tidak tahu.
m

ub

• Bahwa bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan operasional PT.


ka

ep

INSANPAQ INDONESIA adalah batubara, untuk mesin boiler, sedangkan


bahan bakar untuk mesin loundry menggunakan listrik dari PLN.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa batubara tersebut digunakan untuk memanaskan air pada mesin boiler

si
sehingga menghasilkan uap, yang digunakan untuk membantu proses wahing
(mencuci) pakaian jadi.

ne
ng
• Bahwa tahapan kegiatan pencucian tersebut yaitu : pakaian jadi masuk dari
customer, lalu dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila

do
gu memerlukan diberikan H202 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian
diproses laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang

In
dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, lalu dihitung
A
selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer.
ah

lik
• Bahwa dalam proses kegiatan laundry menghasilkan limbah antara lain dari
proses pembakaran batubara pada mesin boiler menghasilkan limbah B3 berupa
am

ub
FLY ASH dan BOTTOM ASH, sedangkan dalam kegiatan laundry
menghasilkan LIMBAH CAIR yang sudah dikelola melalui Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL).
ep
k

• Bahwa yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional mesin boiler adalah
ah

bapak KUNANTO, dengan dibantu oleh beberapa orang operator boiler.


R

si
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA menghasilkan limbah B3 padat berupa

ne
ng

Fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang.

• Bahwa limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin

do
gu

boiler bisa diketahui jumlahnya setiap 1 (satu) minggu sekali yaitu saat
dilakukan pembersihan. Dan untuk limbah B3 bottom ash ada sebanyak ± 2 M3/
In
minggu, sedangkan untuk limbah B3 Fly ash dihasilkan sebanyak ± 16 karung
A

@ 20 kg/minggu.
ah

lik

• Bahwa kebutuhan batubara di PT. INSANPAQ INDONESIA setiap harinya


tidak tentu, tergantung jika ada tahap pencucian yang membutuhkan uap air
m

ub

yang berasal dari mesin boiler dan rata-rata mesin boiler hidup selama 5 jam/
hari dan kebutuhan batubara sebanyak 40 Kg/jam, sehingga rata-rata perharinya
ka

membutuhkan batubara sebanyak 200 Kg. Sedangkan batubara tersebut berasal/


ep

pembelian dari mana saya tidak tahu dan yang lebih tahu adalah Bapak HERI
ah

SULYANA selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA.


R

• Bahwa perlakuan terhadap limbah B3 yang dihasilkan adalah limbah padat yang
es
M

berupa fly ash dan bottom ash dari mesin boiler tersebut
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikumpulkan di ruang boiler yaitu dengan cara dimasukkan kedalam karung

R
plastik, karena bangunan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3

si
masih dalam proses pembangunan dan setelah jumlahnya banyak limbah tersebut

ne
ng
diambil oleh pihak ketiga yang sudah mempunyai izin pengelolaan limbah B3
yaitu CV. BERKAH SUKSES Wonosobo.

do
gu • Bahwa limbah B3 tersebut diangkut oleh pihak ketiga yaitu CV. BERKAH
SUKSES Wonosobo setiap 3 (tiga) minggu sekali secara rutin.

In
A
• Bahwa sekarang limbah B3 tersebut sudah dimasukkan/disimpan di TPS, karena
izinnya sudah turun pada bulan Agustus 2015.
ah

lik
• Bahwa pada waktu dilakukan pembangunanTPS, ada pengawasan dari
Pemerintah/yang berwenang, ada datang dari BLH (Badan Lingkungan Hidup)
am

ub
yang melihat apakah bangunan TPS sudah benar atau tidak.

• Bahwa bentuk limbah B3 berupa debu lembut (halus).


ep
k

• Bahwa selama ini PT. INSANPAQ INDONESIA selalu menggunakan jasa CV.
ah

BERKAH SUKSES Wonosobo sebagai pihak ke III .


R

si
• Bahwa bentuk limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash adalah dari pembakaran
batubara tersebut menyisakan limbah berupa abu batubara dibawah yang disebut

ne
ng

bottom ash dan abu batubara yang berterbangan lalu jatuh disebut fly ash, dan
bentuk fisiknya baik fly ash maupun bottom ash berwarna hitam seperti pasir.

do
gu

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Terdakwa menyatakan membenarkan


dan tidak berkeberatan ;
In
A

5 Saksi KUN AFIYATI Binti H. SYAMLAWI,


ah

lik

dibawah sumpah di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
m

ub

• Bahwa saksi bekerja sebagai Karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu


di Dusun Kenangkan, RT.08/07 Desa Berkas Kidul, kecamatan Bergas,
ka

ep

Kabupaten Semarang.

• Bahwa saksi bekerja di PT. INSANPAQ INDONESIA sejak bulan Oktober


ah

2013 dan jabatan saksi sebagai HRD/ Kabag Personalia.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa sebagai HRD/Kabag Personalia di PT.INSANPAQ INDONESIA tugas

si
pokok saksi sehari-hari yaitu :

• Melakukan perekrutan karyawan dan kepersonaliaan yang terkait hak dan

ne
ng
kewajiban karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Mengurus seluruh perizinan terkait kegiatan operasional PT. INSANPAQ

do
gu INDONESIA termasuk perizinan pengelolaan limbah B3.

• Dalam pelaksanaan tugas saksi bertanggung jawab dan melaporkan kepada

In
A
Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu bapak HERI SULYANA
(Terdakwa).
ah

lik
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha laundry/
jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di Wilayah Kabupaten
am

ub
Semarang dan Kota Semarang dan mulai melakukan kegiatan operasionalnya
sejak bulan Maret 2014.
ep
k

• Bahwa struktur organisasi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu :


ah

• Direktur : Bpk. HERI SULYANA. (Terdakwa).


R

si
• Komisaris : Bpk. GLEN SURYA PRANATA.

ne
ng

Dan dalam hal operasional perusahaan Direktur dibantu beberapa pejabat yaitu:

• Kepala Produksi : Bp. KISMAN.

do
gu

• HRD/Kabag Personalia : Ibu KUN AFIYATI.


In
• Bagian Boiler : KUNANTO (Saksi-3)
A

Bahwa jumlah karyawannya semula sebanyak ± 64 (enam puluh empat) orang


ah

lik

dan sekarang sudah mencapai 200 (dua ratus) orang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri pada tanggal 22 Agustus 2013,


m

ub

berdasarkan Akta Pendirian NO. 21 tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris


SOGA INDRANI, S.H.
ka

ep

• Bahwa perizinan yang dimiliki oleh PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu :


ah

• Perizinan Umum : IUI, SIUP, TDP dll.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Perizinan yang terlkait dengan pengelolaan limbah B3 belum ada,

si
karena masih dalam proses pengajuan izin TPS (Tempat Penyimpanan
Sementara) Limbah B3 ke Kabupaten Semarang.

ne
ng
• Bahwa saksi pernah bertemu dengan bapak
petugas/Polisi ini dari Dit Reskrimsus Polda

do
gu Jateng yang dipimpin
SUHARTONO, S.H.M.Hum, di pabrik PT.
oleh KOMPOL

In
INSANPAQ INDONESIA pada tanggal
A
14 Januari 2015, dengan menunjukkan Surat
ah

Perintah Tugas dan menjelaskan maksud dan

lik
tujuan kedatangannya, kemudian
menanyakan masalah pengelolaan limbah.
am

ub
Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan
ke ruang boiler, pada waktu itu saksi juga
ep
ikut mendampingi dengan Bapak HERI
k

SULYANA (Terdakwa) selaku Direktur di


ah

R
PT. INSANPAQ INDONESIA. Kemudian

si
pada tanggal 6 Februari 2015 Petugas datang

ne
ng

lagi dengan menunjukkan Surat Tugas, Surat


Penggeledahan dan Surat perintah Penyitaan
lalu saksi mendampingi Petugas melakukan

do
gu

penggeledahan di ruang boiler.

• Bahwa pada waktu itu Petugas menyita 16


In
A

(enam belas) karung plastik yang berisi


limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash @ 20
ah

lik

kg dan ± 1 (satu) M3 limbah B3 jenis fly ash


di lokasi pengumpulan (ruang boiler) dengan
m

ub

cara dipasangi garis kuning.


ka

• Bahwa bahan bakar yang digunakan untuk


ep

kegiatan operasional PT. INSANPAQ


ah

INDONESIA adalah batubara untuk mesin


R

boiler sejak berdirinya perusahaan yaitu pada


es

bulan April 2014 sampai dengan sekarang,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedangkan bahan bakar untuk mesin loundry

R
menggunakan listrik dari PLN.

si
• Bahwa batubara tersebut digunakan untuk

ne
ng
memanaskan air pada mesin boiler sehingga
menghasilkan uap, yang digunakan untuk

do
gu membantu proses wahing (mencuci) pakaian
jadi,

In
A
• Bahwa batubara yang dibutuhkan di PT.
INSANPAQ INDONESIA saksi kurang
ah

lik
tahu, sedangkan batubara tersebut berasal
dari pembelian ke pihak lain tetapi saksi juga
am

kurang tahu dan yang lebih tahu adalah

ub
Bapak HERI SULYANA (Terdakwa).

• Bahwa tahapan kegiatan pencucian tersebut


ep
k

yaitu : pakaian jadi masuk dari custemer,


ah

lalu dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun,


R

si
softener,

ne
ng

silicon, apabila memerlukan diberikan H202 (soda api) untuk penghilang noda,
kemudian diproses laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari
boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, lalu

do
gu

dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer.


In
• Bahwa dalam proses kegiatan laundry di PT.
A

INSANPAQ INDONESIA menghasilkan


ah

limbah antara lain dari proses pembakaran


lik

batubara yaitu pada mesin boiler


menghasilkan limbah B3 berupa FLY ASH
m

ub

dan BOTTOM ASH


ka

• Bahwa yang bertanggung jawab dalam


ep

kegiatan operasional mesin boiler adalah


ah

bapak KUNANTO.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA

si
menghasilkan limbah B3 padat berupa fly
ash dan bottom ash sejak bulan April 2014

ne
ng
sampai dengan sekarang.

• Bahwa Limbah B3 berupa fly ash dan

do
gu bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler
bisa diketahui jumlahnya setiap 1 (satu)

In
A
minggu sekali yaitu saat dilakukan
pembersihan. Dan untuk limbah B3 bottom
ah

lik
ash ada sebanyak ± 2 M3/minggu,
sedangkan untuk limbah B3 Fly ash
am

ub
dihasilkan sebanyak ± 16 karung @ 20 kg/
ep minggu.

• Bahwa perlakuan terhadap limbah B3 yang dihasilkan adalah limbah padat yang
k

berupa fly ash dan bottom ash dari mesin boiler tersebut dikumpulkan di ruang
ah

boiler yaitu dengan cara dimasukkan kedalam karung plastik, karena bangunan
R

si
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 masih dalam proses

ne
ng

pembangunan dan setelah jumlahnya banyak limbah tersebut diambil oleh pihak
ketiga yang sudah mempunyai izin pengelolaan limbah B3 yaitu CV. BERKAH
SUKSES Wonosobo.

do
gu

• Bahwa limbah B3 tersebut diangkut oleh pihak ketiga yaitu CV. BERKAH
In
SUKSES Wonosobo setiap 3 (tiga) minggu sekali secara rutin.
A

• Bahwa sekarang limbah B3 tersebut sudah dimasukkan/disimpan di TPS, karena


ah

lik

izinnya sudah turun pada bulan Agustus 2015.

• Bahwa pada waktu dilakukan pembangunanTPS, ada pengawasan dari


m

ub

Pemerintah/yang berwenang, ada datang dari BLH (Badan Lingkungan Hidup)


ka

yang melihat apakah bangunan TPS sudah benar atau tidak.


ep

• Bahwa selama ini PT. INSANPAQ INDPONESIA selalu menggunakan jasa


ah

CV. BERKAH SUKSES Wonosobo sebagai pihak ketiga.


R

es

• Bahwa bentuk limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash adalah dari pembakaran
M

ng

batubara tersebut menyisakan limbah berupa abu batubara dibawah yang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebut bottom ash dan abu batubara yang berterbangan lalu jatuh disebut

si
fly ash, dan bentuk fisiknya baik fly ash maupun bottom ash berwarna hitam
seperti pasir.

ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Terdakwa menyatakan membenarkan
dan tidak berkeberatan.

do
gu Menimbang, bahwa di persidangan telah di dengar keterangan AHLI sebagai
berikut :

In
A
1 SISBAMBANG AGUSTADJI, SH, dibawah sumpah di persidangan telah
ah

lik
memberikan keterangannya sebagai Ahli yang pada pokoknya, sebagai berikut:
• Bahwa ahli bekerja di Kantor Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Tengah
((BLH) sejak tahun 1984 sampai dengan sekarang. Dan diangkat sebagai
am

ub
pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1986.
• Bahwa ahli masuk Badan Lingkungan Hidup berdasarkan Penetapan SKPD No.
ep
k

100 literaturnya tahun 1988/1989 yaitu pada Biro Kependudukan dan


ah

Lingkungan Hidup.
R

si
• Bahwa Badan Lingkungan Hidup (BLH) masuk dalam lingkungan Pemerintahan
Propinsi (Pemprop) yaitu dibawah staf Gubernur yang dalam menjalankan tugas

ne
ng

mengampu pada Undang-undang yang terkait dengan Lingkungan Hidup dan


masuk pada Badan Eksekutip.

do
gu

• Bahwa dalam SKPD tersebut terdiri dari 3 yaitu : Badan, Dinas dan Kantor,
sedangkan BLH masuk dalam Badan.
In
A

• Bahwa ahli pernah diperiksa di Direktorat Reskrimsus Polda Jateng.

• Bahwa dasar ahli memberikan keterangan di hadapan Penyidik sebagai Ahli


ah

lik

karena adanya Surat permohonan Ahli dari Dir Reskrimsus Polda Jateng, dan
Surat Tugas Kepala BLH Jateng perihal Perintah memberikan keterangan Ahli.
m

ub

• Bahwa keterangan yang ahli berikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Ahli
ka

sudah benar semua, dan benar ini adalah paraf dan tandatangan ahli;
ep

• Bahwa pendidikan umum yang ahli tempuh yaitu : D3 Ekonomi PAAP


ah

(Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan) UNDIP tahun 1983, kemudian


R

S1 Ilmu Hukum UNDIP tahun 1988, sedangkan pendidikan khusus yang terkait
es
M

dengan bidang tugas ahli adalah :


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Kursus AMDAL A & B.

si
• Diklat Pengelolaan Air Limbah Industri.

ne

ng
Diklat Pengelolaan Limbah B3.

• Diklat Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut.

do
gu • Diklat Pengendalian Pencemaran Udara.

• Diklat Pengawas Lingkungan.

In
A
• Diklat PPNS - Lingkungan Hidup.
ah

• Diklat Mediator Sengketa Lingkungan, dll.

lik
• Bahwa jabatan ahli sejak diangkat sebagai PNS dari tahun 1986
am

ub
sampai dengan sekarang ini di Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Propinsi Jawa Tengah yaitu :
ep
• Kepala Sub Bidang Pengamanan Lingkungan.
k


ah

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD).


R

si
• Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bidang Lingkungan Hidup (PPNS-
LH).

ne
ng

• Bahwa mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


sebagaimana UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

do
gu

Lingkungan Hidup adalah : upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran,
In
A

pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.

• Bahwa garis besar tugas dalam Badan Lingkungan Hidup (BLH) yaitu :
ah

lik

menangani permasalahan dan lingkungan hidup, koordinasi setiap adanya

• usaha atau kegiatan usaha institusi pemerintah atau usaha perizinan rencana dari
m

ub

pengelolaan AMDAL, UKL (Upaya) dan usaha yang sifatnya kecil yaitu Surat
ka

Permasalahan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).


ep

- Bahwa pada Biro/ Badan Lingkungan Hidup (BLH) terdiri dari 3 bagian yaitu:
ah

• Lingkungan Alam.
es
M

• Lingkungan Pedesaan.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Lingkungan Perkotaan.

si
Dan tugas yang ditangani yaitu :

ne
ng
1. Bidang Pengembang Kapasitas dan Pengamanan Lingkungan.

2. PengkajianTehnologi Lingkungan.

do
gu 3. Pengendalian Pencemaran.

4. AMDAL / UKL / Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup.

In
A
• Bahwa Kepala Badan adalah tanggung jawab Gubernur.
ah

lik
• Bahwa di tingkat Kabupaten juga ada Kantor Badan Lingkungan Hidup yaitu
Kantor/Dinas Lingkungan Hidup (Kabupaten).
am

ub
Tugasnya : Mengkoordinasi masing-masing Kepala Bidang dan Sub Bidang.

• Bahwa pada waktu ahli masuk pertama kali ditugaskan pada bagian Biro
Lingkungan Hidup, yang bertugas menangani pemukiman Desa dari tahun 1985
ep
k

sampai tahun 1991.


ah


R
Bahwa setelah itu pada tahun 1991 ahli ditugaskan di Balai Lingkungan yaitu

si
pada bagian Pengembangan Penanganan Pesisir dan Laut.

ne
ng

Kemudian tahun 1994 sampai tahun 1995 masuk Bidang Kerusakan Lingkungan
dan Pencemaran.

do
gu

Selanjutnya tahun 1995 sampai dengan tahun 1998 ditugaskan untuk Penanganan
Kerusakan Lahan Kritis dan Penghijauan, kemudian masuk pada Kerusakan
In
Lingkungan Bidang 4 (empat) dan tahun 1998 berubah menjadi Badan, yang
A

meliputi :
ah

lik

• Badan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dibawah Bidang I dari


tahun 1998 sampai dengan tahun 2005.
m

ub

• Tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 Bidang 2 Pengawasan


Lingkungan Hidup dan Pengkajian Tehnologi Lingkungan (Fungsional).
ka

ep

• Kemudian tahun 2010 sampai tahun 2011 pindah Bidang 1 Pengawasan


Pengembang Kapasitas dan Pengamanan Lingkungan.
ah

• Selanjutnya pada tahun 2011 sampai dengan sekarang ini masuk


es
M

struktural sebagai Kasubdit Badan Pengawasan Lingkungan Hidup.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa tugas dan kewenangan ahli sebagai Kasubdit Badan Pengawasan

si
Lingkungan Hidup yaitu :

• Pengawasan Lingkungan.

ne
ng
• Pejabat Lingkungan.

do
gu • Penegakan Hukum selaku PNS.

• Peningkatan peran serta masyarakat dalam lingkungan.

In
A
• Bahwa dari uraian tugas ahli mulai masuk sebagai PNS sampai dengan
sekarang ini pada Badan Lingkungan Hidup (BLH), ahli jelaskan bahwa Badan
ah

lik
Lingkungan Hidup (BLH) bukan merupakan institusi tehnis, tetapi merupakan
cabang tehnis sosial dan kemitraan pengawas dan penegakan hukum dalam
am

ub
bidang administrasi sehingga masih sesuai dengan basic pendidikan ahli.

• Bahwa selain akademik ahli mempunyai pendidikan khusus lainnya yang


ep
ditempuh, seperti Diklat atau kursus-kursus yang terkait dengan bidang tugas
k

ahli, yaitu :
ah

R
1 Kursus Amdal A & B, sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 1990,

si
1993 dan 1997, yang diselenggarakan oleh Propinsi selama 1½

ne
ng

bulan, di UNDIP selama 1 bulan lebih, kemudian di UNDIP lagi


selama 1 minggu.

do
gu

2 Diklat Pengelolaan Limbah B3 sekitar tahun 1997 di UNDIP


selama ± 3 minggu, dilanjutkan di Serpong tahun 1997/1998 oleh
Kementrian Lingkngan Hidup yaitu Idenfikasi dan Pengenalan
In
A

limbah B3.
ah

3. Diklat Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut tahun 1995 sebanyak 2 kali.
lik

Bahwa dari Diklat dan kursus tersebut ada Sertifikatnya.


m

ub

• Bahwa ahli tidak pernah menulis buku tetapi kalau makalah dalam bidang
limbah B3 sudah pernah 2 -3 kali.
ka

ep

• Bahwa ahli sudah pernah didengar keterangannya / pendapatnya sebagai ahli di


Pengadilan Negeri Semarang 17 (tujuh belas) kali, Pengadilan Negeri Batang 1
ah

(satu) kali, di Pengadilan Negeri Klaten 1 (satu) kali dan sekarang ini di
es

Pengadilan Negeri Ungaran.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dalam menjalankan tugas di Bidang Lingkungan Hidup disebut sebagai

si
propesional.

• Bahwa ahli kenal dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup.

ne
ng
• Bahwa ahli kenal/tahu limbah B3.

do
gu • Bahwa yang dimaksud dengan Pencemaran Lingkungan Hidup adalah suatu
kondisi dimana lingkungan hidup sudah mengalami kontaminasi/terpapar oleh
cemaran dimana suatu medium.

In
A
• Bahwa cemaran/kontaminasi tersebut dari bermacam-macam bisa melalui udara,
ah

media air, media padatan dan tidak selalu limbah yang memapar tanah, air dan

lik
sungai.
am

ub
• Bahwa Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah sisa dari suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung B3 yang dihasilkan dari sisa pembakaran
batubara berupa fly ash dan bottom ash.
ep
k

• Bahwa untuk fly ash bentuknya partikel abu dan dalam kondisi kering mudah
ah

menebar/terbang bila kena tiupan atau angin, sedangkan bottom ash seperti
R

si
remahan spesifik arang/kerak. (Kalau abu naik orang jawa bilang seperti langes).

ne
ng

• Bahwa kegiatan usaha yang menggunakan bahan bakar batubara akan selalu

do
menghasilkan limbah abu batubara yaitu berupa fly ash dan bottom ash.
gu

• Bahwa untuk kandungan atau tingkat bahayanya dimungkinkan adanya unsur-


In
unsur kimia dan logam berat.
A

• Bahwa tingkat bahayanya limbah B3 berupa abu dan arang/kerak tersebut,


ah

lik

dimungkinkan rendah bahkan bisa paling rendah tergantung dari penggunaan


bahan penolong dan bahan pendukung kegiatannya. Jika kegiatan usaha dalam
m

ub

proses produksi jasa laundry menggunakan bahan bakar batubara pada mesin
boiler untuk memanaskan air dan menghasilkan uap, maka limbah abu batubara
ka

termasuk kategori limbah B3. Untuk kandungan atau unsur tersebut bisa pariatif,
ep

hasilnya bisa terdeteksi atau tidak terdeteksi dari TCLP (Toxicity Characteristic
ah

Lethae Procedure).
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa caranya kita bisa mengetahui bahwa kandungan atau unsur dari limbah

si
B3 tersebut terdeteksi ada lembaga yang berwenang untuk mengujinya yaitu di
Laboratorium yang mempunyai kopetensi dan kewenangan.

ne
ng
• Bahwa Pengelolaan limbah B3 adalah suatu kegiatan yang meliputi
pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan dan atau penimbunan

do
gu limbah B3, sebagaimana dijelaskan dalam PP RI No. 18 tahun 1999 jo PP RI
No. 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3 yang sudah dinyatakan tidak

In
berlaku, kemudian diganti dengan PP No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
A
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
ah

lik
• Bahwa posisi/kategori limbah B3 apabila ditimbun, bisa membahayakan dalam
batasan tertentu, apabila terhanyut dan mengalir ke media lingkungan, karena
am

ub
bangunan TPS di PT. INSANPAQ INDONESIA waktu itu belum ada atapnya
dan pada mesin boiler apabila dilakukan penyemprotan air juga tergantung
batasannya (diopeni) apa tidak dan apabila tercecer bisa membahayakan, namun
ep
k

kalau tidak disemproti air tidak apa-apa.


ah

• Bahwa kalau limbah B3 tersebut didiamkan dan tidak disemprot, seketika itu
R

si
tidak ada bahayanya, namun kalau tercecer berpotensi untuk lingkungan karena
kandungan unsur/ terpapar sungai dan tanah adanya unsur logam akan terlarut

ne
ng

dan dampaknya secara langsung tidak akan nampak saat itu, tetapi perlu waktu
lama.

do
gu

• Bahwa yang dimaksud dengan dumping (pembuangan) adalah kegiatan


membuang, menimbun, mengumpulkan limbah dan atau bahan dalam
In
A

jumlah, konsentrasi waktu dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke


media lingkungan hidup tertentu yang berpotensi akan merusak /pencemaran.
ah

lik

• Bahwa dumping diperbolehkan asalkan secara tehnis sudah sesuai dengan


ketentuan pengelolaan limbah yang masuk dalam pemanfaatan.
m

ub

Contohnya : bila ada perusahaan yang mempunyai / menghasilkan limbah B3,


ka

bisa / wajib dikelola sendiri, tetapi kalau tidak bisa mengelolan


ep

harus diserahkan kepada pihak ke 3 (tiga) dengan persyaratan


ah

tertentu dan wajib mendapatkan izin dari Menteri, Gubernur atau


R

Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya, sebagaimana


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan pasal 59 UU RI No. 32 Tahun 2009 ayat (1), ayat (3) dan

R
ayat (4).

si
• Bahwa apabila sebuah perusahaan dalam kegiatan usahanya menghasilkan

ne
ng
limbah B3 harus ada Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) yang dilengkapi
dengan izin dari Pemda Kabupaten semarang.

do
gu • Bahwa ahli pernah datang ke TKP yaitu di PT. INSANPAQ INDONESIA yang
berada di Dusun Kenangkan, Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten

In
A
Semarang, juga melihat barang bukti yang ada dan disana ahli temukan :

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA


ah

lik
belum memiliki bangunan Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) limbah
am

ub
B3 dan baru mulai dibangun yang
dilengkapi dengan izin Penyimpanan
Sementara Limbah B3, sehingga dengan
ep
k

demikian permohonan izin TPS tidak


ah

mungkin diajukan, karena bangunan TPS


R

si
nya belum ada/belum selesai dibangun.

ne
ng

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sudah bekerja sama dengan Pihak


Ketiga CV. BERKAH SUKSES Wonosobo Jateng, dan berdasarkan data yang
ada di BLH Propinsi Jateng perusahaan tersebut sudah terdaftar sebagai

do
gu

Pengelola limbah B3 dan telah memiliki izin pengelolaan limbah B3, sehingga
PT. INSANPAQ INDONESIA sudah melaksanakan kewajiban yang diatur
In
A

dalam Pasal 59 ayat (3).

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA awal bulan Januari 2015 telah mulai
ah

lik

membuat bangunan TPS Limbah B3 dan mengajukan izinnya ke BLH Kab.


Semarang, tetapi izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 tersebut belum
m

ub

terbit.
ka

• Bahwa tindakan PT. INSANPAQ INDONESIA masuk dalam kategori


ep

melakukan perbuatan melawan hukum tentang Perlindungan dan Pengelolaan


ah

Lingkungan Hidup, karena secara yuridis seharusnya PT.


R

INSANPAQ INDONESIA membuat Tempat Penyimpanan Sementara (TPS)


es

lebih dulu, baru kemudian operasionalnya berjalan, namun karena sudah ada
M

ng

niat untuk membangun TPS maka secara Tehnis dimungkinkan dari BLH
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya toleransi untuk dilakukan pembinaan, karena tinggal mengambil/

R
menunggu izinnya dan tinggal memenuhi syarat Tehnis dan administrasinya.

si
• Bahwa kalau TPS tidak ada izinnya akan dikenakan sanksi baik Tehnis maupun

ne
ng
administratif.

• Bahwa kalau PT. INSANPAQ INDONESIA sudah ada/memiliki izin TPS nya

do
gu tidak ada pelanggaran, karena sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundangan dan sudah berusaha mengelola sebaik-baiknya.

In
A
• Bahwa dari kursus-kursus pengelolaan lingkungan hidup secara umum dan
pengawasan tahun 2004 di Propinsi juga dari Kementerian, materinya sama
ah

lik
yaitu limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

• Bahwa Peraturan mengenai Pengelolaan Limbah B3 tersebut merupakan


am

ub
perubahan dari PP RI No. 18 tahun 1999 jo PP RI No. 85 tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah B3 yang sudah dinyatakan tidak berlaku, kemudian diganti
ep
dengan PP No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
k

dan Beracun (B3).


ah

si
• Bahwa PP No. 85 tahun 1999 merupakan turunan yang berisi mengenai pokok-
pokok, sedangkan PP No. 18 tahun 1999 berisi tata cara perizinan.

ne
ng

• Bahwa turunan perundang-undangan tentang Limbah Bahan Berbahaya dan


Beracun (B3) yaitu turunan dari Undang-undang Lingkungan Hidup adalah : PP

do
gu

No. 85 tahun 1999, PP. No. 18 tahun 1999 kemudian PP. No. 101 tahun 2014.

• Bahwa Limbah B3 tidak tentu selalu mengandung bahan logam berat, semua
In
A

tergantung dari bahannya setelah ada sertifikasi dari hasil uji sampel limbah
tersebut, barulah kita bisa mengetahui apa jenis dari parameter yang diuji
ah

lik

tersebut, terdeteksi atau tidak terdeteksi tergantung dari banyaknya hasil


produksi.
m

ub

• Bahwa cara menguji limbah B3 tersebut harus lewat laboratorium.


ka

• Bahwa syarat untuk mengetahui apakah limbah tersebut masuk B3 (Bahan


ep

Berbahaya dan Beracun) secara tehnis mutlak dan harus melalui laboratorium
ah

dulu.
R

• Bahwa apabila PT INSANPAQ INDONESIA sudah mempunyai Tempat


es
M

Penyimpanan Sementara (TPS) juga harus ada/memiliki izinnya, kalau tidak


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai izin maka pengelolaannya harus diserahkan kepada pihak ke 3 yang

R
sudah mempunyai izin.

si
• Bahwa batu bara yang digunakan oleh PT. INSANPAQ INDONESIA ada dari

ne
ng
Sumatra juga ada dari Kalimantan, dll.

• Bahwa kalau limbah B3 tersebut disemproti dengan air akan melanggar hukum.

do
gu • Bahwa kalau suratnya hanya tanda terima saja harus dikasih kelengkapannya.

In
Menimbang, bahwa atas keterangan Ahli, terdakwa membenarkan dan tidak
A
berkeberatan ;
ah

lik
Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah mengajukan AHLI a de
charge sebagai berikut :
am

ub
Ir. AGUS HADIYARTO, MT. dibawah sumpah di persidangan telah memberikan
keterangannya sebagai Ahli, yang pada pokoknya sebagai berikut
ep
k

• Bahwa ahli menjadi dosen di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang sejak


ah

tahun 1983 sampai dengan sekarang ini.


R

si
• Bahwa ahli alumnus Fakultas Tehnik Kimia Universitas Diponegoro (UNDIP)

ne
ng

Semarang tahun 1982, selanjutnya Strata 2 di Universitas Diponegoro (UNDIP)


Semarang dengan gelar MT (Magister Tehnik).

do

gu

Bahwa ahli mengajar mata kuliah Tehnik Kimia.

• Bahwa jabatan yang pernah ahli pegang selama menjalankan tugas di


In
A

Universitas Diponegoro (UNDIP), yaitu :

• Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup UNDIP, dari tahun 1995 sampai
ah

lik

dengan tahun 2000.

• Sekretaris Magister Ilmu Lingkungan, dari tahun 2000 sampai dengan tahun
m

ub

2008.
ka

• Tahun 2008 sampai dengan sekarang sebagai dosen.


ep

• Bahwa perbedaan Kimia dengan Tehnik Kimia adalah : kalau kimia adalah:
ah

struktur bahannya, sedangkan Tehnik kimia adalah : bagian memanfaatkan


R

bahan kimia tersebut untuk menjadi bahan komersial.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa untuk mempelajari Tehnik Kimia dengan Kimia tidak sama, karena

si
apabila masuk Tehnik Kimia harus mempelajari kimia lebih dulu.

• Bahwa Perbedaan antara fly ask dan battom as yaitu :

ne
ng
Kalau fly ask adalah : abu terbang dari batu bara yang dibakar, sangat ringan dan
akan keluar dari cerobong, sedangkan battom ask adalah : abu yang tidak terbang

do
gu dari pembakaran batu bara karena berat. Dan keduanya adalah istilah khusus
untuk batu bara dari hasil pembakaran.

In
A
• Bahwa menurut ahli untuk tingkat bahayanya fly ash maupun battom ash yaitu :
Untuk tingkat bahayanya tergantung dari ukurannya, kalau fly ash dibawah 5
ah

lik
mitron tidak beresiko seperti sesak nafas, tetapi kalau diatas 5 mitron kalau
dihirup bisa menjadi sesak nafas.
am

ub
Sedangkan untuk battom ash hanya di dalam pabrik saja, batasannya yaitu seperti
abu hasil pembakaran sate kalau panas bahaya, tetapi kalau dingin tidak bahaya.
ep
• Bahwa mengenai gambar yang ada dalam berkas perkara yang ditunjukkan
k

Hakim Ketua, menurut ahli kalau dilihat secara sekilas kita tidak akan bisa tahu
ah

R
apakah yang ada dalam gambar (dalam karung) termasuk fly ash dan battom

si
ash, karena kita bisa menentukan apakah itu masuk fly ash dan battom ash,

ne
ng

haruslah diuji terlebih dulu karakteristiknya apakah termasuk berbahaya atau


tidak, setelah itu kemudian kita bandingkan dengan baku mutunya, barulah kita
bisa mengetahui dari hasil uji tersebut, masuk jenis mana limbah tersebut atau

do
gu

bukan limbah. Dan hal tersebut harus dicek melalui laboratorium.

• Bahwa mengenai Laporan Pengujian dari Hasil Analisa Limbah Padat yang
In
A

ditunjukkan Hakim Ketua, menurut ahli dari hasil analisa limbah padat mulai
Nomor 1 sampai dengan 11, yaitu : untuk Arsen (As) hasilnya kurang dari 0,003
ah

lik

kurang/tidak terbaca, artinya tidak berbahaya sama sekali seperti senyawa racun
tikus, sedangkan untuk Boron (B) 4,6 sama dengan borax/mercuri dan hal ini
m

ub

akan berbahaya untuk ginjal.


ka

• Bahwa dalam menganalisa limbah padat tersebut tidak bisa langsung kita
ep

ketahui hasilnya, limbah padat tersebut harus kita ambil sampelnya dulu, lalu
ah

dicairkan barulah kemudian dianalisa dan hasilnya barulah dapat kita ketahui
R

sejauh mana tingkat bahayanya.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut pendapat Ahli limbah padat (B3) yang ada di PT INSANPAQ

si
INDONESIA setelah diuji melalui laboratorium, dimana hasil analisanya untuk
Arsen (As) kurang dari 0,003, maka kesimpulannya tidak berbahaya, karena

ne
ng
jauh dibawah Baku Mutu (BM).

• Bahwa untuk mengetahui hasil analisis dari Penyidik apakah sudah bisa

do
gu dikatakan selesai atau belum selesai, hasil analisis dari Penyidik tersebut, harus
diketahui dulu bagaimana prosedur Baku Mutunya, dengan dasar sebagaimana

In
A
PP. 101 Tahun 2014, jadi senyawa B3 tersebut harus dibandingkan dengan Baku
Mutu (BM), sehingga hasil uji laboratorium limbah padat Fly ash dan bottom
ah

lik
ash secara otomatis akan diketahui hasilnya.

• Bahwa kalau belum ada perbandingan dengan Baku Mutunya (BM) maka
am

ub
Limbah B3 tersebut tidak bisa terdeteksi.

• Bahwa menurut pendapat ahli dengan hasil jauh dibawah Baku Mutu, limbah
ep
padat B3 fly ash dan bottom ash tidak harus ada penanganan khusus.
k


ah

Bahwa limbah B3 yang ada di PT. INSANPAQ INDONESIA sebagaimana


R

si
terlihat dalam gambar (16 karung) dalam berkas perkara ini yang hanya
dionggokkan saja tidak berbahaya.

ne
ng

• Bahwa kalau limbah tersebut langsung dialirkan ke sungai berbahaya bagi


lingkungan dan contoh yang berbahaya adalah aspal.

do
gu

• Bahwa menurut pendapat ahli tetap diperlukan adanya Tempat Penyimpanan


Sementara (TPS).
In
A

• Bahwa ahli pernah datang melihatnya sendiri di PT. INSANPAQ INDONESIA.


ah

Menimbang, bahwa atas keterangan Ahli yang diajukannya, Terdakwa


lik

membenarkan dan tidak berkeberatan ;


m

ub

Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah memberikan keterangan


yang pada pokoknya sebagai berikut :
ka

ep

• Bahwa terdakwa pernah diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus


Polda Jateng dan keterangan yang terdakwa berikan sudah benar semua.
ah

• Bahwa sebelum terdakwa memberikan paraf dan membubuhkan tanda tangan


es
M

dalam keterangan tersebut sudah terdakwa baca lebih dulu.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan ini sehubungan dengan masalah

si
pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) tahap penyimpanan
limbah B3 tersebut jenis fly ash dan bottom ash sisa dari pembakaran batubara

ne
ng
belum ada izinnya di PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Bahwa bentuk PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu Badan Hukum, tempat/

do
gu lokasinya yaitu di Dusun Kenangkan, RT.08/07 Desa Berkas Kidul, kecamatan
Bergas, Kabupaten Semarang.

In
A
• Bahwa terdakwa menjabat sebagai direktur PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri pada tanggal 22 Agustus 2013,


ah

lik
berdasarkan Akta Pendirian NO. 21 tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA
INDRANI, S.H.
am

ub
• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA milik terdakwa bersama teman bernama
GLEN SURYA PRANATA, modal terdakwa sekitar 15 - 20 %.
ep
k

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha laundry/


ah

jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di Wilayah Kabupaten


R

si
Semarang dan Kota Semarang dan mulai efektif melakukan kegiatan
operasionalnya sejak bulan April 2014.

ne
ng

• Bahwa yang bisa di laundry adalah karena sifatnya hanya untuk kebutuhan dari
garmen-garmen, jadi yang dilaundry yaitu berupa : pakaian, celana dan kain-

do
gu

kain lembaran.

• Bahwa setelah bahan-bahan tersebut selesai dilaundry, karena dari PT. Insanpaq
In
A

Indonesia hanya sebagai jasa cucian saja, maka semua bahan-bahan tersebut
kembali lagi ke pabrik/garmen masing-masing.
ah

lik

• Bahwa tahapan kegiatan pencucian tersebut yaitu : pakaian jadi masuk dari
custemer, lalu dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila
m

ub

memerlukan diberikan H202 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian


diproses laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang
ka

ep

dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, lalu dihitung
selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke custemer.
ah

• Bahwa cara menghitungnya pakai piece dan untuk pakaian dibedakan antara
es

anak dan dewasa.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa PT. INSANPAG INDONESIA masih beroperasi sampai dengan

si
sekarang ini.

• Bahwa jumlah keseluruhan karyawan/ pegawai terdakwa semua ada 200 (dua

ne
ng
ratus) orang/pegawai.

• Bahwa terakhir kalau laundry ada 10 (sepuluh) ribuan piece.

do
gu • Bahwa sarana dan prasarana yang ada di PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu :

In
• Mesin cuci (washer) ada 20 (dua puluh) buah dan 1 (satu) orang
A
menangani/memegang 2 (dua) mesin washer.
ah

lik
• Mesin Boiler (pemanas) ada 1 (satu) buah ditangani/dipegang oleh 2
(dua) orang.
am

ub
• Bahwa untuk 20 (dua puluh) mesin cuci (washer), 6 (enam) buah ektrator
(pemeras) dan 15 (lima belas) open juga compresor menggunakan energi
ep
listrik, sedangkan 1 (satu) mesin boiler menggunakan batubara.
k

• Bahwa batubara tersebut digunakan atau berfungsi sebagai penghasil uap/


ah

R
panas.

si
• Bahwa batubara yang diperlukan setiap harinya dulu sekitar 100 kg dan

ne
ng

sekarang sekitar 700 kg.

• Bahwa Terdakwa mendapatkan pasokan batubara dari 4 (empat) supplied.

do
gu

• Bahwa sisa pembakaran batubara (limbah B3) tersebut dikumpulkan dan


diletakkan/ditaruh disamping mesin boiler dan selanjutnya kami bekerja
In
A

sama dan diserahkan kepada pihak ketiga yang telah memiliki ijin
pengelolaan limbah B3 dengan jasa angkutnya yaitu CV. BERKAH
ah

lik

SUKSES Wonosobo dari bulan Juni sampai dengan sekarang.

• Bahwa limbah B3 tersebut diambil secara periodik oleh CV. BERKAH


m

ub

SUKSES Wonosobo tergantung dari kuotanya yaitu antara 7 -10 ton.


ka

• Bahwa limbah B3 yang ada di PT. INSANPAQ INDONESIA sebanyak


ep

16 sak @ 20 kg tersebut belum diambil, karena belum sesuai dengan


ah

kuotanya.
R


es

Bahwa seharusnya limbah B3 tersebut disimpan di TPS (Tempat


M

Penyimpanan Sementara).
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa gambar yang ada di berkas perkara ini benar, limbah B3 waktu itu

si
ada 16 sak/karung ketika pada bulan Desember dan Januari 2015 ada sidak
dari Polda ke PT. INSANPAQ INDONESIA yang pada waktu itu bertemu

ne
ng
dengan terdakwa dalam rangka pemeriksaan terhadap pengelolaan limbah
B3, kemudian difoto-foto seperti yang ada dalam berkas perkara ini.

do
gu • Bahwa foto seperti bangunan baru adalah bangunan dalam proses
pembuatan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) yang belum selesai.

In
A
• Bahwa sampai sekarang mesin boiler masih berjalan dan hasil sisa
pembakaran batubara berupa limbah B3 sudah disimpan di Tempat
ah

lik
Penyimpanan Sementara (TPS), karena izinnya sudah keluar.

• Bahwa perizinan yang dimiliki PT. Insanpaq Indonesia yaitu : SIUP, IUI,
am

ub
TDP, UKLPKL, dll. sedangkan untuk izin yang terkait dengan pengelolaan
limbah B3 waktu itu belum ada, karena masih dalam proses pengajuan izin
ep
TPS limbah B3 ke BLH Kabupaten Semarang.
k

• Bahwa luas pabrik di PT. INSANPAQ INDONESIA tidak sampai 1 (satu)


ah

R
hektar.

si
• Bahwa Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) tidak dibuat/dipersiapkan

ne
ng

sejak dulu karena pembuatan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) harus


ada rekomendasinya.

do
gu

• Bahwa pada waktu sidak dari Polda yang ditanyakan/diminta adalah izin
TPS.
In
A

• Bahwa dalam pemeriksaan tersebut untuk izinnya terdakwa belum bisa


menunjukkan, namun waktu itu TPS sudah dalam proses pengurusannya
ah

lik

tetapi izin belum jadi.

• Bahwa pada waktu sidak dari Polda tersebut yang dimaksud adalah izin
m

ub

TPS limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash di PT INSANPAQ


INDONESIA.
ka

ep

• Bahwa waktu itu TPS sudah dalam proses, sebagaimana dalam foto-foto
ah

yang ada dalam berkas perkara ini, dimana dari hasil pembakaran batubara
R

tersebut menghasilkan limbah B3 yaitu berupa fly ash dan bottom ash.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa penanganan fly ash adalah debu beterbangan yang keluar lewat

si
cerobong kemudian disemprot (dispray) terus menerus dengan air supaya
tidak terbang dan jatuh kebawah. Sedangkan untuk bottom ash dari tungku.

ne
ng
Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan alat bukti Surat berupa :
Laporan Pengujian Hasil Analisa Limbah Padat dari Balai besar Teknologi Pencegahan

do
gu Pencemaran Industri Semarang Nomor : 373.2015/PB3.19 tertanggal 10 Maret 2015
yang ditandatangani Deputi Manajer Teknik Laboratorium Pengujian Any Kurnia, S.Si,

In
A
M.Si, Deputi Manajer teknik Laboratorium pengujian.
ah

lik
Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti sebagai berikut

• 16 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom
am

ub
ash @ ± 20 (dua puluh) kg;

• ± 1 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi


ep
pengumpulan (ruang boiler).
k
ah

Barang-barang bukti tersebut telah disita berdasar Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
R

si
Ungaran tertanggal 23 Maret 2015 dan di persiangan telah diperlihatkan gambar barang
bukti sebagaimana dalam BAP Penyidik terhadap para saksi dan terdakwa, masing-

ne
ng

masing mengenalinya sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian


dalam perkara ini;

do
gu

Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa juga mengajukan bukti surat-surat,


yaitu :
In
A

1 Surat Keterangan Domisili Nomor : 503/997/VIII/13 tanggal 15 Agustus 2013


ah

yang dikeluarkan Kepala Desa Bergas Kidul, tertanda T-1.


lik

2 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Bersar Nomor : 503/03/PB/X/2013


tanggal 30 Oktober 2013 yang dikeluarkan Kantor Penanaman Modal dan
m

ub

Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang, tertanda T-2.


ka

3 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor : 11.17.1.96.00612 tanggal 31


ep

Oktober 2013 yang dikeluarkan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perijinan
ah

Terpadu Kabupaten Semarang, tertanda T-3.


R

es

4 Surat Keterangan Terdaftar Nomor : PEM-02091/WFJ.10/KP 0703/2013 tanggal


M

17 September 2013 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga, tertanda T-4.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5 Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Nomor : 02/3322/IP/PMDN/2013

R
tanggal 1 November 2013 yang dikeluarkan Kepala Kantor Penanaman Modal

si
dan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang, tertanda T-5.

ne
ng
6 Keputusan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Kabupaten
Semarang Nomor : 510.4/224/IG-B/2013 tanggal 30 September

do
gu 7
2013 tentang Ijin Gangguan, tertanda T-6.

Surat Keterangan Penerbitan ijin Lingkungan Nomor : 660.1/192.1/2013 tanggal

In
A
1 Oktober 2013 dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang kepada
Pimpinan PT. Insanpaq Indonesia, tertanda T-7.
ah

lik
8 Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang Nomor :
660.1/IL/483/2015 tanggal 1 Juli 2015 tentang Izin Lingkungan Pengembangan
am

ub
Jasa Binatu (laundry) PT. Insapaq Indonesia Gang
Sidosari Dusun Kenangkan RT. 08 RW. 07 Desa Bergas Kidul Kecamatan Bergas
Kabupaten Semarang, tertanda T-8.
ep
k

9 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor : 648/149/2013 tanggal 29


ah

Oktober 2013, tertanda T-9.


R

si
10 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor : 648/154/2014 tanggal 14

ne
ng

Agustus 2014, tertanda T-10.

11 Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. INSANPAQ INDONESIA Nomor : 21

do
tanggal 22 Agustus 2013, oleh Notaris Soga Indrani, SH tertanda T-11.
gu

12 Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang Nomor :


In
660.3/tps-1b3/751/2015 tanggal 20 Agustus 2015 tentang Izin Pengelolaan
A

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan Sementara


Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada PT. Insanpaq Indonesia, tertanda
ah

lik

T-12.

13 Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya


m

ub

Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) PT Insanpaq Indonesia 2013, tertanda


ka

T-13.
ep

14 Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya


ah

Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) PT Insanpaq Indonesia 2015, tertanda


R

T-14.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15 Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu

R
Satu Pintu Kabupaten Semarang Nomor : 510.4/AT-62/2014 tanggal 17 Oktober

si
2014 tentang Ijin Pengusahaan Air Tanah PT.Insanpaq Indonesia Sumur ke-1

ne
ng
(satu), tertanda T-15.

16 Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 503/632/A/2015 tanggal 7

do
gu September 2015 tentang Pemberian Izin Pengeboran untuk Pemanfaatan Air
Tanah kepada PT. Insanpaq Indonesia (Sumur ke-2), tertanda T-16.

In
A
17 Akta Pemakaian Instalasi Listrik Nomor : 605/1136/2014, tertanda T-17

18 Akte Ijin Penggunaan Ketel Uap Nomor : 566.82/0776/2014, tertanda T-18.


ah

lik
19 Surat Perjanjian Kontrak Kerja Nomor : 0085/ISP/KK/I/2014 tanggal 10
Juli 2014, tertanda T-19.
am

ub
20 Dokumen Limbah B3 (Hazardous waste manifest), tertanda T-20.
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan/pendapat


ah

ahli, keterangan terdakwa, Laporan pengujian Hasil Analisa Limbah Padat, bukti surat-
R

si
surat, adanya barang bukti 16 (enam belas) karung plastik sisa pembakaran batu bara
masing-masing karung plastik berisi ± 20 (dua puluh) kg, dan ± 1 (satu) m³ limbah sisa

ne
ng

pembakaran batu bara, Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum, sebagai


berikut :

do
gu

• Bahwa Terdakwa adalah Direktur PT. Insanpaq Indonesia berdasarkan


Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Insanpaq Indonesia Nomor : 21
In
A

tanggal 22 Agustus 2013, Notaris Soga Indrani, SH;

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia terletak/beralamat di Dsn. Kenangkan Rt


ah

lik

08/Rw 07 Desa. Bergas Kidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang


berdasarkan Surat Keterangan Domisili Nomor : 503/997/VIII/13 tanggal
m

ub

15 Agustus 2013;

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam


ka

ep

bidang usaha jasa laundry, berdasarkan :


ah

• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Bersar Nomor : 503/03/PB/


R

X/2013 tanggal 30 Oktober 2013 yang dikeluarkan Kantor Penanaman


es

Modal dan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang, tertanda T-2.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor : 11.17.1.96.00612 tanggal

si
31 Oktober 2013 yang dikeluarkan Kepala Kantor Penanaman Modal
dan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang, tertanda T-3.

ne
ng
• Surat Keterangan Terdaftar Nomor : PEM-02091/WFJ.10/KP 0703/2013
tanggal 17 September 2013 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga,

do
gu tertanda T-4.

• Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Nomor : 02/3322/IP/

In
A
PMDN/2013 tanggal 1 November 2013 yang dikeluarkan

Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang,


ah

lik
tertanda T-5.

• Keputusan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu


am

ub
Kabupaten Semarang Nomor : 510.4/224/IG-B/2013 tanggal
30 September 2013 tentang Ijin Gangguan, tertanda T-6.
ep
k

• Surat Keterangan Penerbitan ijin Lingkungan Nomor : 660.1/192.1/2013


ah

tanggal 1 Oktober 2013 dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten


R

si
Semarang kepada Pimpinan PT. Insanpaq Indonesia, tertanda T-7.

• Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang

ne
ng

Nomor : 660.1/IL/483/2015 tanggal 1 Juli 2015 tentang Izin Lingkungan


Pengembangan Jasa Binatu (laundry) PT. Insanpaq Indonesia Gang

do
gu

Sidosari Dusun Kenangkan RT. 08 RW. 07 Desa Bergas Kidul


Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, tertanda T-8.
In
A

• Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor : 648/149/2013 tanggal 29


Oktober 2013, tertanda T-9.
ah

lik

• Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor : 648/154/2014 tanggal 14


Agustus 2014, tertanda T-10.
m

ub

• Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan


ka

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Semarang Nomor : 510.4/AT-62/2014


ep

tanggal 17 Oktober 2014 tentang Ijin Pengusahaan Air Tanah


ah

PT.Insanpaq Indonesia Sumur ke-1 (satu), tertanda T-15.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 503/632/A/2015 tanggal 7

si
September 2015 tentang Pemberian Izin Pengeboran untuk Pemanfaatan
Air Tanah kepada PT. Insanpaq Indonesia (Sumur ke-2), tertanda T-16.

ne
ng
• Akta Pemakaian Instalasi Listrik Nomor : 605/1136/2014, tertanda T-17

• Akte Ijin Penggunaan Ketel Uap Nomor : 566.82/0776/2014, tertanda

do
gu T-18.

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam

In
A
bidang usaha jasa laundry yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di
wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.
ah

lik
• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia mulai operasional kegiatannya yaitu
sejak bulan Maret 2014 sampai dengan sekarang.
am

ub
• Bahwa struktur organisasi PT. Insanpaq Indonesia yaitu :
ep
• Direktur : HERI SULYANA. (Terdakwa).
k

• Komisaris : GLEN SURYA PRANATA.


ah

si
• Kepala Produksi : KISMAN.

ne
• HRD/Kabag Personalia : KUN AFIYATI.
ng

• Bagian Boiler : KUNANTO

do
gu

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia memiliki dan menggunakan 1 (satu) unit


mesin boiler dalam menjalankan kegiatan usahanya.
In
A

• Bahwa sejak mulai menjalankan usahanya yaitu bulan Maret


2014 PT. Insanpaq Indonesia mempekerjakan sekitar 64 (enam puluh
ah

lik

empat) orang karyawan, dan sampai dengan sekarang sudah mencapai


200 (dua ratus) orang karyawan yang sebagian besar direkrut dari sekitar
m

ub

perusahaan.

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional PT. Insanpaq Indonesia


ka

ep

yakni pakaian jadi masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin


cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila diperlukan diberikan H2O2
ah

(soda api) untuk penghilang noda, kemudian proses laundry dan


R

es

dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau oven, kemudian kain/

R
pakaian dihitung, dipacking/diikat dan kemudian dikirim ke customer.

si
• Bahwa untuk memanaskan air dalam mesin boiler, menggunakan bahan

ne
ng
bakar batu bara yaitu dengan cara operator boiler secara manual
langsung memasukkan batu bara dengan menggunakan sekop ke dalam

do
gu mesin boiler. Penggunaan bahan bakar batu bara untuk mesin boiler
sejak berdirinya perusahan.

In
A
• Bahwa dari penggunaan bahan bakar batu bara untuk memanaskan air
melalui mesin boiler tersebut menghasilkan limbah.
ah

lik
• Bahwa limbah sisa pembakaran batu bara oleh operator mesin boiler
dikumpulkan dan dimasukkan dalam karung plastik yang kemudian
am

ub
diambil oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo berdasarkan Surat perjanjian
Kontrak Kerja No. 0085/ISP/KK/I/2014, setiap pengambilan minimal
sebanyak 7 (tujuh) ton.
ep
k

• Bahwa pada hari rabu tanggal 14 Januari 2015 Tim Penyidik Dit.
ah

R
Reskrimsus Polda Jateng yang dipimpin oleh Kompol Suhatono, SH

si
M.Hum berdasarkan Surat Perintah Tugas No. Pol : SP.Gas/34/2015/

ne
ng

Reskrimsus tanggal 7 Januari 2015, mendatangi PT.Insanpaq


Indonesia di Dusun. Kenangkan Rt 08/Rw 07 Desa. Bergas Kidul
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, melakukan pemeriksaan,

do
gu

penyelidikan terhadap Heri Sulyana selaku Direktur PT. Insanpaq


Indonesia.
In
A

• Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Penggeledahan No. Pol.


SP.Dah/20/II/2015/Dit.Reskrimsus tanggal 4 Pebruari 2014 Tim Dit.
ah

lik

Reskrimsus Polda Jateng melakukan pemeriksaan di ruang boiler, dan


ditemukan 16 (enam belas) karung plastik limbah sisa pembakaran batu
m

ub

bara masing-masing karung isi ± 20 (dua puluh) kg, dan ± 1 (satu) m³


limbah sisa pembakaran batu bara yang terdapat di lokasi pengumpulan
ka

ep

ruang boiler.

• Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Perintah Penyitaan No.Pol :


ah

SP.Sita/21/II/2015/Dit. Reskrimsus tanggal 4 Pebruari 2015, pada


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 6 Pebruari 2015 oleh Penyidik Dit. Reskrimsus Polda Jateng

R
telah dilakukan penyitaan terhadap barang berupa :

si
• 16 (enam belas) karung plastik limbah sisa pembakaran batu bara

ne
ng
masing-masing karung isi ± 20 (dua puluh) kg;

• ± 1 (satu) m³ limbah sisa pembakaran batu bara yang terdapat di lokasi

do
gu pengumpulan ruang boiler

• Bahwa barang-barang yang disita tersebut keberadaannya tetap berada di

In
A
ruang boiler PT. Insanpaq Indonesia berdasarkan Berita Acara Penitipan
Barang bukti tertanggal 6 Pebruari 2015 yang ditandatangani oleh
ah

lik
Suhartono, SH M.Hum selaku Penyidik yang menitipkan dan Kun Afiati
selaku yang menerima titipan, serta Kunarto dan Burhani Tjokro
am

ub
Handoko, SH MH selaku saksi-saksi.

• Bahwa dari limbah padat sisa pembakaran batu bara yang disita oleh
ep
Penyidik Dit. Reskrimsus Polda Jateng tersebut oleh penyidik disisihkan
k

± 5 kg untuk dilakukan Uji Laboratorium Limbah B3 berdasarkan Surat


ah

R
Permintaan Uji Laboratorium Limbah B3 Nomor : R/337/

si
II/2015Dit.Reskrimsus tertanggal 11 Pebruari 2015.

ne
ng

• Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian (Report of Analysis) Nomor :


0010846 tertanggal 10 Maret 2015 yang ditandatangani oleh Any

do
gu

Kurnia, S.Si, M.Si, Deputi Manajer Teknik Laboratorium Pengujian


Badan Pengkajian , Iklim dan Mutu Industri pada Balai Besar Teknologi
dan Pencegahan Pencemaran Industri Semarang, jenis analisa TCP,
In
A

bahwa :
ah

Hasil Analisa Limbah padat


lik

No. Parameter Satuan Hasil Analisa Metoda Analisa


m

ub

1. Arsen (As) mg/L < 0.003 US EPA


SW-848/1311.S
M3114B
ka

ep

2. Perak (Ag) mg/L < 0.030 US EPA


SW-848/1311.S
ah

M3111B
R

3. Barium (Ba) mg/L 2.349 US EPA


SW-848/1311.S
es

M3111C
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Boron (B) mg/L 4.635 US EPA
SW-848/1311SM

si
4500BC
5. Kadmium (Cd) mg/L < 0.010 US EPA

ne
ng
SW-848/1311.S
M3111B
6. Khrom (Cr) mg/L 0.055 US EPA

do
gu7. Tembaga (Cu) mg/L < 0.010
SW-848/1311.S
M3111B
US EPA

In
SW-848/1311.S
A
M3111B
8. Mercury(hg) mg/L < 0.001 US EPA
ah

lik
SW-848/1311.S
M3112B
9. Timbal (Pb) mg/L < 0.030 US EPA
am

ub
SW-848/1311.S
M3111B
10. Selenium (Se) mg/L < 0.002 US EPA
SW-848/1311.S
ep
k

M3114C
11. Zinc (Zn) mg/L 0.035 US EPA
ah

SW-848/1311.S
R

si
M3111B

ne
ng

do
gu

• Bahwa pada saat Tim Penyidik Dit. Reskrimsus melakukan pemeriksaan


di PT. Insanpaq Indonesia, PT. Insanpaq Indonesia telah membangun
In
A

Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 yaitu yang letaknya di


bagian belakang Pabrik dengan ukuran 12 m x 9 m x 1,2 m dan PT.
ah

lik

Insanpaq Indonesia sudah mengajukan permohonan ijinnya ke Badan


Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang;
m

ub

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia telah memiliki ijin dari Badan


Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang Nomor : 660.3/
ka

ep

tps-1b3/751/2015 tentang Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya


dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
ah

Berbahaya dan Beracun tertanggal 20 Agustus 2015 sebagaimana bukti


R

es

surat T-12.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas selanjutnya

si
akan dipertimbangkan apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dalam
pasal-pasal tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

ne
ng
Menimbang, bahwa pasal 183 KUHAP menyebutkan : “Hakim tidak boleh
menjatuhkan pidana kepada seseorang, kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua

do
gu alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar
terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya”;

In
A
Menimbang, bahwa ketentuan pasal 183 KUHAP tersebut adalah selaras
dengan azas yang terkandung dalam sistem peradilan pidana yang dianut dan tercermin
ah

lik
dalam KUHAP dimana pada prinsipnya sistem pembuktian menurut undang-undang
secara negative (negatifief wettelijke bewijs theorie) menentukan bahwa Hakim hanya
am

ub
boleh menjatuhkan pidana terhadap terdakwa apabila alat bukti tersebut secara limitatif
ditentukan oleh undang-undang dan didukung pula oleh adanya keyakinan Hakim
terhadap eksistensinya alat-alat bukti tersebut;
ep
k

Menimbang, bahwa pasal 184 ayat (1) KUHAP menyebutkan : alat bukti yang
ah

sah ialah :
R

si
a Keterangan Saksi;

ne
ng

b Keterangan Ahli;

c Surat;

do
gu

d Petunjuk;

e Keterangan Terdakwa;
In
A

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsur-unsur

dalam pasal-pasal yang didakwakan kepada Terdakwa sehubungan dengan perbuatan


ah

lik

Terdakwa, terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan


formalitas alat bukti sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP
m

ub

tersebut di atas sebagai berikut :


ka

Menimbang, bahwa saksi Burhani Tjokro handoko, SH MM Bin Djupri selain


ep

tidak ada larangan sebagai saksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 168 KUHAP, saksi
ah

juga telah didengar keterangannya dibawah sumpah, oleh karenanya formal sah sebagai
R

alat bukti saksi sebagaimana dimaksud pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP yang
es

selanjutnya wajib dipertimbangkan sehubungan dengan materi perkara aquo;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa saksi Risky Ahmad Faisal Bin Muim Mufraini, saksi

si
Kunanto Bin Takwad, saksi Kisman Bin Wagiman dan saksi Kun Afiati Binti H.
Syamlawi yang merupakan saksi yang tercantum dalam berkas Pemeriksaan

ne
ng
Pendahuluan, walaupun ada hubungan pekerjaan dengan Terdakwa, namun pada saat
hendak didengar keterangannya di persidangan, baik Terdakwa maupun saksi-saksi

do
gu tersebut menyatakan tidak keberatan didengar keterangannya dibawah sumpah, oleh
karenanya formil sah sebagai alat bukti saksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 184
ayat (1) huruf a KUHAP, yang selanjutnya wajib dipertimbangkan sehubungan dengan

In
A
materi perkara aquo;

Menimbang, bahwa Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT maupun Ahli Sisbambang


ah

lik
Agustadji, SH selain tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa sebagaimana
dimaksud pasal 168 KUHAP, ahli tersebut masing-masing telah didengar pendapatnya
am

ub
di persidangan, oleh karenanya formil sah sebagai alat bukti ahli yang selanjutnya
pendapat-pendapat ahli tersebut secara materiil harus dipertimbangkan sehubungan
ep
dengan perkara aquo;
k
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap bukti surat-surat yang diajukan oleh


R

si
terdakwa bersamaan pada saat Pledooi/pembelaan, setelah Majelis Hakim meneliti bukti
surat-surat tersebut ternyata bahwa bukti surat-surat yang diberi tanda T-1 s/d T-20

ne
ng

keseluruhannya telah dibubuhi materai cukup dan setelah dicocokkan ternyata sesuai
dengan aslinya. Telah

do
gu

memenuhi ketentuan pasal 2 ayat (3) UU No. 13 tahun 1985 tentang Bea Materai dan
ketentuan pasal 1888 Kitab Undang Undang Hukum Perdata yang menurut Majelis
Hakim berlaku pula untuk semua surat atau akta, yaitu bahwa kekuatan pembuktian
In
A

suatu akta atau surat terletak pada Akta/Surat Aslinya. Kecuali bukti surat T-7 tidak
ada aslinya karena sudah direvisi jadi T-8, T-13 tidak ada aslinya karena sudah direvisi
ah

lik

dengan T-14. Dan bukti surat-surat selanjutnya wajib dipertimbangkan sehubungan


dengan materi perkara aquo.
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap Laporan Pengujian Nomor 0010846 tertanggal 10


ka

Maret 2015 mengenai Hasil Analisa Limbah Padat, dengan


ep

melihat Surat tertanggal 11 Pebruari 2015 yang ditandatangani oleh Penyidik Hal
ah

Permintaan uji Laboratorium Limbah Padat B3 dan dengan mendasarkan pada


R

ketentuan pasal 133 KUHAP jo pasal 186 KUHAP, Majelis Hakim berpendapat bahwa
es
M

Hasil Analisa Limbah Padat Nomor : 0010846 tertanggal 20 Maret 2015 yang terlampir
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Berkas Pemeriksaan Pendahuluan merupakan Keterangan Ahli dalam bentuk

R
Laporan, formil sah sebagai alat bukti Keterangan Ahli sebagaimana dimaksud pasal

si
184 ayat (1) huruf b KUHAP, yang selanjutnya wajib dipertimbangkan sehubungan

ne
ng
dengan materi perkara aquo.

Menimbang, bahwa selanjutnya barang bukti berupa :

do
gu • 16 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom
ash @ ± 20 (dua puluh) kg;

In
A
• ± 1 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi
pengumpulan (ruang boiler)
ah

lik
berdasarkan Surat Perintah Penyitaan No.Pol : SP.Sita/21/II/2015/Dit. Reskrimsus
tanggal 4 Pebruari 2015, Berita Acara penyitaan tertanggal 6 Pebruari 2015, dan
am

ub
Penetapan nomor : 46/pen.pid/2015/PN.Unr tertanggal 23 Maret 2015 tentang
Persetujuan atas Penyitaan, Majelis Hakim berpendapat bahwa barang bukti berupa :
ep
k

• 16 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom
ah

ash @ ± 20 (dua puluh) kg;


R

si
• ± 1 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi
pengumpulan (ruang boiler)

ne
ng

telah disita secara sah, dan selanjutnya wajib dipertimbangkan sehubungan dengan
ketentuan pasal 194 KUHAP;

do
gu

Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan di persidangan oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan :
In
A

Pertama : Pasal 103 jo pasal 59 UU RI


No. 32 tahun 2009 tentang
ah

lik

Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
m

ub

Atau
ka

Kedua : Pasal 102 UU RI No. 32


ep

tahun 2009 tentang


Perlindungan dan
ah

Pengelolaan Lingkungan
R

Hidup jo pasal 59 ayat (4)


es

UU RI No. 32 tahun 2009


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan

si
Hidup.

ne
ng
Atau
Ketiga : Pasal 104 jo pasal 60 UU RI
No. 32 tahun 2009 tentang

do
gu Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup.

In
A
ah

lik
Menimbang, bahwa dakwaan Pertama Penuntut umum adalah pasal 103 jo
pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
am

ub
Hidup, yang unsur-unsurnya adalah :

1 Unsur Setiap Orang;


ep
2 Unsur yang menghasilkan limbah B3 dan tidak
k

melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam


ah

R
pasal 59 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang

si
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

ne
ng

Ad. 1. Unsur Setiap Orang;

Menimbang, bahwa terhadap unsur setiap orang Majelis Hakim berpendapat

do
gu

bahwa hal tersebut bukanlah merupakan unsur delik yang essensial, akan tetapi
merupakan kata “orang” yang dalam istilah hukum lebih dikenal dengan subyek hukum
In
A

ataupun pelaku dalam suatu peristiwa pidana. Hal tersebut dapat dilihat secara jelas
setelah unsur-unsur delik lainnya dibuktikan terlebih dahulu. Dengan kata lain
ah

lik

bahwa dengan diuraikannya unsur-unsur delik lainnya maka dengan sendirinya dapatlah
diketahui siapa sebenarnya subyek ataupun pelaku dalam peristiwa pidana tersebut,
dengan demikian secara otomatis/langsung unsur setiap orang tersebut telah terbukti
m

ub

ataupun terpenuhi dengan sendirinya;


ka

Menimbang, bahwa dalam hubungan dengan itu bahwa dalam pemeriksaan


ep

perkara pidana ini oleh Penuntut Umum telah diajukan di


ah

persidangan seorang bernama HERI SULYANA Bin SAHROWI yang identitas


R

selengkapnya tercantum dalam Surat dakwaan Penuntut Umum yang pada saat
es
M

persidangan pertama identitas sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan oleh Majelis
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim sebelum Surat dakwaan dibacakan, ditanyakan kepada terdakwa tersebut dan

R
terdakwa membenarkan bahwa identitas yang tercantum dalam Surat Dakwaan adalah

si
benar identitas dirinya;

ne
ng
Menimbang, bahwa pula sesuai ketentuan pasal 197 UU Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas bahwa yang berwenang mewakili dan atau

do
gu bertanggungjawab pada sebuah Perseroan Terbatas adalah Direktur Perseroan Terbatas.

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa, keterangan saksi-saksi

In
A
dan bukti surat tertanda T-11 Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. INSANPAQ
INDONESIA Nomor : 21 tanggal 22 Agustus 2013, Notaris Soga Indrani, SH bahwa
ah

lik
dalam Akta Notaris tersebut terdakwa HERI SULYANA benar sebagai Direktur PT.
Insanpaq Indonesia.
am

ub
Ad. 2. Unsur Yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 Undang-Undang Nomor 32 tahun
ep
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
k

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana yang telah


ah

R
diuraikan secara diskriptif di atas bahwa ;

si
• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam

ne
ng

bidang usaha jasa laundry yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di


wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.

do
gu

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia mulai operasional kegiatannya yaitu


sejak bulan Maret 2014 sampai dengan sekarang.
In
A

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia memiliki dan menggunakan 1 (satu) unit


mesin boiler dalam menjalankan kegiatan usahanya.
ah

lik

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional PT. Insanpaq Indonesia


yakni pakaian jadi masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin
m

ub

cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila diperlukan diberikan H2O2


ka

(soda api) untuk penghilang noda, kemudian proses laundry dan


ep

dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan


menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau oven, kemudian kain/
ah

pakaian dihitung, dipacking/diikat dan kemudian dikirim ke customer.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa untuk memanaskan air dalam mesin boiler, menggunakan bahan

si
bakar batu bara yaitu dengan cara operator boiler secara manual
langsung memasukkan batu bara dengan menggunakan sekop ke dalam

ne
ng
mesin boiler. Penggunaan bahan bakar batu bara untuk mesin boiler
sejak berdirinya perusahan.

do
gu • Bahwa dari penggunaan bahan bakar batu bara untuk memanaskan air
melalui mesin boiler tersebut menghasilkan limbah.

In
A
• Bahwa limbah sisa pembakaran batu bara oleh operator mesin boiler
dikumpulkan dan dimasukkan dalam karung plastik yang kemudian
ah

lik
diambil oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo berdasarkan Surat perjanjian
Kontrak Kerja No. 0085/ISP/KK/I/2014, setiap pengambilan minimal
am

ub
sebanyak 7 (tujuh) ton.

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum tersebut ternyata PT. Insanpaq


ep
Indonesia dalam operasional kegiatannya menghasilkan limbah yaitu dari sisa
k

pembakaran batu bara.


ah

R
Menimbang, bahwa sisa limbah pembakaran batu bara di PT. Insanpaq

si
Indonesia diambil oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo selaku pihak ketiga sebagai

ne
ng

pihak yang telah memiliki ijin untuk pengelolaan limbah berdasarkan Surat perjanjian
Kontrak Kerja No. 0085/ISP/KK/I/2014;

do
gu

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut telah ternyata bahwa PT. Insanpaq
Indonesia tidak melakukan pengelolaan limbah B3.
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis


Hakim berpendapat bahwa unsur “ yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan
ah

lik

pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 Undang-Undang Nomor 32 tahun


2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup” tidak terpenuhi
menurut hukum.
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur yang terkandung dalam pasal
ka

103 jo pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


ep

Lingkungan Hidup tidak terpenuhi menurut hukum oleh perbuatan terdakwa, maka pada
ah

terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam
R

dakwaan alternatif Pertama dan terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan alternatif
es
M

Pertama Penuntut umum tersebut.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dakwaan alternatif Kedua Penuntut umum adalah pasal

si
102 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup jo pasal 59 ayat (4) UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

ne
ng
Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang unsur-unsurnya adalah;

1 Unsur Setiap Orang;

do
gu 2 Unsur Yang melakukan pengelolaan limbah B3 tidak melakukan pengelolaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32

In
A
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Ad. 1. Unsur Setiap Orang;


ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap unsur “setiap orang” dalam dakwaan alternatif
Kedua ini, Majelis Hakim menyatakan cukup mengambil alih pertimbangan hukum
am

ub
unsur setiap orang dalam dakwaan alternatif pertama, sehingga secara mutatis mutandis
selengkapnya sebagai pertimbangan unsur setiap orang dalam pertimbangan hukum
ep
dakwaan alternatif Kedua ini.
k
ah

Ad. 2. Unsur Yang melakukan pengelolaan limbah B3 tidak melakukan


R

si
pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (4) Undang-

Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

ne
ng

Lingkungan Hidup

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana yang telah

do
gu

diuraikan secara diskriptif di atas bahwa ;

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam


In
A

bidang usaha jasa laundry yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di


wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.
ah

lik

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia mulai operasional kegiatannya yaitu


sejak bulan Maret 2014 sampai dengan sekarang.
m

ub

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia memiliki dan menggunakan 1 (satu) unit


ka

mesin boiler dalam menjalankan kegiatan usahanya.


ep

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional PT. Insanpaq Indonesia


ah

yakni pakaian jadi masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin


R

es

cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila diperlukan diberikan H2O2


M

(soda api) untuk penghilang noda, kemudian proses laundry dan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan

R
menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau oven, kemudian kain/

si
pakaian dihitung, dipacking/diikat dan kemudian dikirim ke customer.

ne
ng
- Bahwa untuk memanaskan air dalam mesin boiler, menggunakan bahan bakar batu

do
gu bara yaitu dengan cara operator boiler secara manual langsung memasukkan batu
bara dengan menggunakan sekop ke dalam mesin boiler. Penggunaan bahan bakar

In
A
batu bara untuk mesin boiler sejak berdirinya perusahan.

• Bahwa dari penggunaan bahan bakar batu bara untuk memanaskan air
ah

lik
melalui mesin boiler tersebut menghasilkan limbah.

• Bahwa limbah sisa pembakaran batu bara oleh operator mesin boiler
am

ub
dikumpulkan dan dimasukkan dalam karung plastik yang kemudian
diambil oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo berdasarkan Surat perjanjian
ep
Kontrak Kerja No. 0085/ISP/KK/I/2014, setiap pengambilan minimal
k

sebanyak 7 (tujuh) ton.


ah

R
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum tersebut ternyata PT. Insanpaq

si
Indonesia adalah sebuah badan usaha yang berbentuk Perseroan terbatas yang bergerak

ne
ng

dalam bidang usaha jasa laundry kain/pakaian dari customernya yaitu pabrik-pabrik
garmen di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Bahwa PT. Insanpaq

do
Indonesia bukanlah suatu badan usaha yang bergerak khusus dalam usaha pengelolaan
gu

limbah B3;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis
A

Hakim berpendapat bahwa unsur “Yang melakukan pengelolaan limbah B3 tidak


ah

melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (4) Undang-


lik

Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup” tidak terpenuhi menurut hukum.
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur yang terkandung dalam pasal
ka

102 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


ep

Hidup jo pasal 59 ayat (4) UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
ah

Pengelolaan Lingkungan Hidup tidak terpenuhi menurut hukum oleh perbuatan


R

terdakwa, maka pada terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti bersalah melakukan
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindak pidana dalam dakwaan alternatif Kedua dan terdakwa haruslah dibebaskan dari

R
dakwaan alternatif Kedua Penuntut umum tersebut.

si
Menimbang, bahwa dakwaan alternatif Ketiga Penuntut umum adalah pasal

ne
ng
104 jo pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang unsur-unsurnya adalah :

do
gu 1 Unsur Setiap Orang;

2 Unsur Yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan

In
A
hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 Undang-Undang Nomor
32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
ah

lik
Ad. 1. Unsur Setiap Orang;

Menimbang, bahwa terhadap unsur “setiap orang” dalam dakwaan alternatif


am

ub
Ketiga ini, Majelis Hakim juga menyatakan cukup mengambil alih pertimbangan
hukum unsur setiap orang dalam dakwaan alternatif pertama, mutatis mutandis
ep
k

selengkapnya sebagai pertimbangan unsur setiap orang dalam pertimbangan hukum


ah

dakwaan alternatif Ketiga ini.


R

si
Ad. 2. Unsur Yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media
lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 60

ne
ng

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

do
gu

Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai perlu menguraikan beberapa


pengertian yang terdapat pada bagian-bagian unsur kedua dalam dakwaan ketiga
In
A

Penuntut Umum, sebagai berikut :

• Pasal 1 angka 24 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan


ah

lik

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan Dumping (pembuangan)


adalah kegiatan membuang, menempatkan dan/atau
m

ub

• memasukkan limbah dan atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu dan
ka

lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu.


ep

• Pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan


ah

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan Limbah adalah sisa suatu


R

es

usaha dan/atau kegiatan.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Pasal 1 angka 22 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan

si
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun yang selanjutnya disebut B3 adalah sisa hasil usaha dan/atau yang

ne
ng
mengandung B3.

• Pasal 1 angka 21 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan

do
gu dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan Bahan Berbahaya dan
Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energy, dan/atau komponen

In
A
lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
ah

lik
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
am

ub
Menimbang, bahwa PT. Insanpaq Indonesia dalam melakukan operasional
kegiatannya telah menghasilkan limbah dari sisa pembakaran batu bara.
ep
Menimbang, bahwa apakah Terdakwa melakukan dumping (Pembuangan)
k

limbah sisa pembakaran batu bara dari mesin boiler, dipertimbangkan sebagai berikut :
ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang diperoleh dari
keterangan saksi Rizki Ahmad Faisal selaku operator mesin boiler, saksi Kunanto Bin

ne
ng

Takwad selaku penanggungjawab mesin boiler, keterangan terdakwa dan adanya barang
bukti berupa 16 (enam belas) karung plastik limbah sisa pembakaran batu bara masing-

do
gu

masing karung isi ± 20 (dua puluh) kg, dan ± 1 (satu) m³ limbah sisa pembakaran batu
bara yang terdapat di lokasi pengumpulan ruang boiler , ternyata bahwa limbah sisa
pembakaran batu bara tersebut oleh PT. Insanpaq Indonesia tidak dibuang akan tetapi
In
A

dikumpulkan terlebih dahulu di ruang boiler dalam rangka menunggu pengambilan dari
pihak
ah

lik

ketiga yaitu CV. Berkah Sukses Wonosobo sebagai badan usaha pengelolaan limbah
B3.
m

ub

Menimbang, bahwa sehubungan dengan tempat penyimpanan sementara (TPS)


ka

limbah sisa hasil pembakaran batu bara, bahwa PT. Insanpaq Indonesia telah
ep

membangun Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 yaitu yang letaknya di bagian


ah

belakang Pabrik dengan ukuran 12 m x 9 mx1,2m dan PT. Insanpaq Indonesia sudah
R

mengajukan permohonan ijinnya ke Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang,


es

dan ijin tersebut sekarang telah dimiliki oleh PT. Insanpaq yaitu ijin dari Badan
M

ng

Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang Nomor : 660.3/tps-1b3/751/2015 tentang Izin


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan

R
Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun tertanggal 20 Agustus 2015

si
sebagaimana bukti surat T-12.

ne
ng
Menimbang, bahwa apakah limbah sisa pembakaran batu bara dari mesin
boiler di PT. Insanpaq Indonesia merupakan jenis limbah B3 sebagaimana dimaksud

do
gu dalam pasal 1 angka 22 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dipertimbangkan sebagai berikut :

In
A
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwa hasil
Analisis Limbah Padat yang ditandatangani Any Kurnia, S.Si, M.Si, Deputi Manajer
ah

lik
Teknik Laboratorium Pengujian pada Balai Besar Teknologi dan Pencegahan
Pencemaran Industri Semarang tertanggal 10 Maret 2015, adalah merupakan keterangan
am

ub
Ahli dalam bentuk laporan.

Menimbang, bahwa dari Laporan Pengujian Limbah yang berasal dari sisa
ep
pembakaran batu bara di PT. Insanpaq Indonesia melalui cara/jenis analisa TCLP
k

tertanggal 10 Maret 2015 tersebut :


ah

si
HASIL ANALISA LIMBAH PADAT

No. Parameter Satuan Hasil Analisa Metoda Analisa

ne
ng

1. Arsen (As) mg/L < 0.003 US EPA


SW-848/1311.S
M3114B

do
gu

2. Perak (Ag) mg/L < 0.030 US EPA


SW-848/1311.S
M3111B
In
A

3. Barium (Ba) mg/L 2.349 US EPA


SW-848/1311.S
M3111C
ah

lik

4. Boron (B) mg/L 4.635 US EPA


SW848/1311SM
4500BC
m

ub

5. Kadmium (Cd) mg/L < 0.010 US EPA


SW-848/1311.S
ka

M3111B
ep

6. Khrom (Cr) mg/L 0.055 US EPA


SW-848/1311.S
ah

M3111B
R

7. Tembaga (Cu) mg/L < 0.010 US EPA


es

SW-848/1311.S
M

M3111B
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Mercury(hg) mg/L < 0.001 US EPA
SW-848/1311.S

si
M3112B
9. Timbal (Pb) mg/L < 0.030 US EPA

ne
ng
SW-848/1311.S
M3111B
10. Selenium (Se) mg/L < 0.002 US EPA

do
gu 11. Zinc (Zn) mg/L 0.035
SW-848/1311.S
M3114C
US EPA

In
SW-848/1311.S
A
M3111B
ah

lik
Menimbang, bahwa apakah dari hasil analisa limbah padat yang berasal dari
sisa pembakaran batu bara di PT. Insanpaq Indonesia merupakan limbah B3
am

ub
sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 21 dan 22 Undang-Undang Nomor 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dipertimbangkan
ep
sebagai berikut :
k

Menimbang, bahwa Ahli yang diajukan Terdakwa yaitu : Ir. AGUS


ah

R
HADIYARTO, MT. telah memberikan pendapatnya di persidangan, yang selengkapnya

si
sebagaimana terurai di atas, dan pada saat di persidangan Ahli

ne
ng

Ir. Agus Hadiyarto, MT. telah pula membaca hasil Analisa Limbah Padat yang
ditandatangani Any Kurnia, S.Si, M.Si, Deputi Manajer Teknik Laboratorium Pengujian
pada Balai Besar Teknologi dan Pencegahan Pencemaran Industri Semarang tertanggal

do
gu

10 Maret 2016, Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT. berpendapat bahwa limbah yang
dihasilkan dari sisa pembakaran batu bara di PT. Insanpaq Indonesia, bukanlah / belum
In
A

masuk kategori limbah B3 sebagaimana dimaksud pasal 1 ayat 21 dan 22 Undang-


Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
ah

lik

Hidup, karena masih dibawah Standar Baku Mutu Limbah sebagaimana yang
ditetapkan dalam Lampiran IV PP RI Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
m

ub

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun mengenai : Baku Mutu Karakteristik Beracun
melalui TCLP untuk penetapan standar pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
ka

beracun sebelum ditempatkan di fasilitas penimbunan akhir.


ep

Menimbang, bahwa sebaliknya Ahli Sisbambang Agustadji, SH menerangkan :


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah sisa dari suatu usaha

si
dan/atau kegiatan yang mengandung B3 yang dihasilkan dari sisa pembakaran
batubara berupa fly ash dan bottom ash.

ne
ng
• Bahwa tingkat bahayanya limbah B3 berupa abu dan arang/kerak tersebut,
dimungkinkan rendah bahkan bisa paling rendah tergantung dari penggunaan

do
gu bahan penolong dan bahan pendukung kegiatannya. Jika kegiatan usaha dalam
proses produksi jasa laundry menggunakan bahan bakar batubara pada mesin

In
boiler untuk memanaskan air dan menghasilkan uap, maka limbah abu batubara
A
termasuk kategori limbah B3. Untuk kandungan atau unsur tersebut bisa pariatif,
ah

hasilnya bisa terdeteksi atau tidak terdeteksi dari TCLP (Toxicity Characteristic

lik
Lethae Procedure).
am

ub
Bahwa kalau limbah B3 tersebut didiamkan dan tidak disemprot, seketika itu
tidak ada bahayanya, namun kalau tercecer berpotensi untuk lingkungan

karena kandungan unsur/ terpapar sungai dan tanah adanya unsur logam akan terlarut
ep
k

dan dampaknya secara langsung tidak akan nampak saat itu, tetapi perlu waktu lama.
ah


R
Bahwa yang dimaksud dengan dumping (pembuangan) adalah kegiatan

si
membuang, menimbun, mengumpulkan limbah dan atau bahan dalam jumlah,

ne
ng

konsentrasi waktu dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media


lingkungan hidup tertentu yang berpotensi akan merusak /pencemaran.

do
gu

• Bahwa tindakan PT. INSANPAQ INDONESIA masuk dalam kategori


melakukan perbuatan melawan hukum tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, karena secara yuridis seharusnya PT. INSANPAQ
In
A

INDONESIA membuat Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) lebih dulu, baru


kemudian operasionalnya berjalan, namun karena sudah ada niat untuk
ah

lik

membangun TPS maka secara Tehnis dimungkinkan dari BLH adanya toleransi
untuk dilakukan pembinaan, karena tinggal mengambil/menunggu izinnya dan
m

ub

tinggal memenuhi syarat Tehnis dan administrasinya.


ka

• Bahwa kalau TPS tidak ada izinnya akan dikenakan sanksi baik Tehnis maupun
ep

administratif.
ah

Menimbang, bahwa mencermati keterangan Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT


R

bahwa :
es
M

• Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT. kapabel sebagai Ahli di bidang Kimia.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT. dalam memberikan pendapatnya

si
secara obyektif.

• Bahwa pendapat Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT. sesuai dengan bidang

ne
ng
keahliannya dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Menimbang, bahwa mencermati keterangan Ahli Sisbambang Agustadji, SH

do
gu tersebut bahwa :

• Ahli Sisbambang Agustadji, SH kapabel di bidang Lingkungan Hidup.

In
A
• Bahwa Ahli Sisbambang Agustadji, SH dalam memberikan pendapatnya secara
ah

obyektif.

lik
• Bahwa pendapat Ahli Sisbambang Agustadji, SH sesuai dengan bidang
am

ub
keahliannya dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat baik Ahli Sisbambang


ep
Agustadji, SH maupun Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT dapat ditarik sebagai alat bukti
k

keterangan ahli. Dan dari pendapat kedua Ahli tersebut Majelis Hakim dapat
ah

menyimpulkan :
R

si
• Bahwa pada waktu saksi Ahli Sisbambang Agustadji, SH meninjau di

ne
ng

PT. Insanpaq Indonesia pada bulan Januari 2015, TPS (Tempat


Penyimpanan Sementara) masih dalam proses pembangunan, sedangkan

do
ijinnya masih dalam proses permohonan.
gu

• Bahwa PT. Insanpaq Indonesia sudah bekerjasama dengan pihak ketiga


In
yaitu CV. Berkah Sukses Wonosobo Jawa Tengah yang berdasarkan data
A

yang ada di BLH Provinsi Jateng perusahaan tersebut sudah terdaftar


sebagai pengelola limbah B3 dan telah memiliki ijin pengelolaan limbah
ah

lik

B3, sehingga PT. Insanpaq Indonesia sudah melaksanakan kewajibannya


yang diatur dalam pasal 59 ayat (3) UU tentang Lingkungan Hidup.
m

ub

• Bahwa kalau TPS tidak ada ijinnya akan dikenakan sanksi yaitu baik
ka

saksi tehnis maupun sanksi administratif.


ep

Menimbang, bahwa dari pendapat Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT. dapat
ah

disimpulkan :
R

es

• Bahwa limbah padat berupa fly ash dan bottom ash yang ada di
M

ng

PT. Insanpaq Indonesia setelah dilakukan uji laboratorium


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana Hasil Analisis Limbah Padat yang ditandatangani

R
Any Kurnia, S.Si, M.Si, Deputi Manajer Teknik Laboratorium

si
Pengujian pada Balai Besar Teknologi dan Pencegahan

ne
ng
Pencemaran Industri Semarang tertanggal 10 Maret 2015, belum
memenuhi/belum termasuk kategori limbah Bahan Berbahaya

do
gu dan Beracun karena masih dibawah standar Baku Mutu Limbah
sebagaimana yang ditentukan dalam Lampiran IV PP RI Nomor
101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya

In
A
dan Beracun mengenai : Baku Mutu Karakteristik Beracun
melalui TCLP untuk penetapan standar pengelolaan Limbah
ah

lik
Bahan Berbahaya dan Beracun sebelum ditempatkan di fasilitas
penimbunan akhir.
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim
berpendapat bahwa baik Sisbambang Agustadji, SH maupun Ir. Agus Hadiyarto, MT.
ep
secara formil maupun materiil dapat / layak ditarik sebagai alat bukti keterangan Ahli
k

sebagaimana dimaksud dalam pasal 184 ayat (1) huruf c KUHAP.


ah

si
Menimbang, bahwaLampiran IV PP RI Nomor 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun mengenai : Baku Mutu

ne
ng

Karakteristik Beracun melalui TCLP untuk penetapan standar pengelolaan Limbah


Bahan Berbahaya dan Beracun sebelum ditempatkan di fasilitas penimbunan akhir :

do
gu

ZAT PENCEMAR TCLP

Satuan (berat kering) (mg/L)


In
A

PARAMETER WAJIB
ANORGANIK
ah

lik

Arsen, As 0,5
Perak, Ag 5
Barium, Ba 3,5
m

ub

Boron, B 25
Kadmium, Cd 0,15
ka

Khrom, Cr 2,5
ep

Tembaga, Cu 10
ah

Mercury, Hg 0,05
R

Timbal, Pb 0,5
es

Selenium, Se 0,5
M

ng

Zinc, Zn 50
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa pasal 9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30

ne
ng
tahun 2009 menyebutkan :

do
1 Keputusan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diterbitkan paling lama 45
gu (empat puluh lima) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat permohonan izin
secara lengkap

In
A
2 Dalam hal permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum lengkap
atau belum memenuhi persyaratan, surat permohonan izin dikembalikan kepada
ah

lik
pemohon.
3 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) gubernur atau
am

ub
bupati/walikota tidak mengeluarkan/menerbitkan keputusan permohonan izin, maka
permohonan izin dianggap disetujui ep
Menimbang, bahwa dari pendapat ahli, Ahli Ir. Agus Hadiyarto, MT. Majelis
k

hakim berpendapat bahwa limbah dari pembakaran batu bara pada PT. Insanpaq
ah

R
Indonesia tidak dapat dikatakan / dikategorikan sebagai limbah B3 sebagaimana

si
dimaksud dalam pasal 1 angka ke 21 dan 22.

ne
ng

Menimbang, bahwa dari pendapat ahli Sisbambang Agustadji, SH Majelis


Hakim berpendapat bahwa PT. Insanpaq Indonesia tidak dapat dikatakan tidak

do
gu

mempunyai Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) dan ijin pengelolaan limbah B3.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis


In
A

Hakim berpendapat bahwa unsur “Yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke
media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 Undang-
ah

lik

Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup” tidak terpenuhi menurut hukum.
m

ub

Menimbang, bahwa seluruh unsur dalam dakwaan alternatif Ketiga Penuntut


ka

Umum tersebut tidak terbukti, maka kepada terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti
ep

melakukan tindak pidana dalam dakwaan alternatif Ketiga Penuntut umum dan
ah

terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan alternatif Ketiga Penuntut Umum tersebut,
R

maka oleh karena itu terdakwa harus dibebaskan dari seluruh dakwaan Penuntut umum;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim tidak

si
sependapat dengan Penuntut Umum sebagaimana uraiannya dalam Surat
Tuntutannya No. Reg. Perkara : PDM-47/O.3.42/Euh/09/2015 tertanggal 28 Januari

ne
ng
2016, yang berpendapat bahwa ia Terdakwa terbukti melakukan perbuatan
sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 104 jo pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009

do
gu tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana dalam dakwaan
alternatif ketiga;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan tidak terbukti melakukan
tindak pidana dalam surat dakwaan Penuntut Umum dan dinyatakan bebas ( Vrijspraak
ah

lik
) dari seluruh dakwaan tersebut oleh Majelis Hakim, maka perlu untuk dipulihkan hak
terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tidak terbukti melakukan tindak
pidana maka terhadap barang bukti berupa :
ep
k

• 16 (enam belas) karung plastik limbah sisa pembakaran batu bara


ah

masing-masing karung isi ± 20 (dua puluh) kg;


R

si
• ± 1 (satu) m³ limbah sisa pembakaran batu bara yang terdapat di lokasi
pengumpulan ruang boiler

ne
ng

dengan mendasarkan pada ketentuan pasal 194 KUHAP, barang bukti tersebut haruslah
dikembalikan kepada PT. Insanpaq Indonesia.

do
gu

Menimbang, bahwa selama proses pemeriksaan perkara terhadap Terdakwa


tidak dilakukan penahanan.
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka biaya yang timbul
ah

lik

dalam perkara ini dibebankan kepada Negara.

Mengingat serta memperhatikan ketentuan pasal 191 ayat (1) Undang-


m

ub

Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Peraturan pemerintah
Nomor : 101 tahun 2014, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor : 30 tahun
ka

ep

2009, Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 036 Tahun
2013 tentang Pedoman Penanganan Perkara
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lingkungan Hidup, serta peraturan-peraturan perundangan lain yang bersangkutan

R
dengan perkara ini;

si
MENGADILI

ne
ng
1 Menyatakan terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI tidak terbukti

do
gu melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya baik dalam Dakwaan
alternatif Pertama, Dakwaan Alternatif Kedua maupun Dakwaan Alternatif Ketiga
Penuntut Umum;

In
A
2 Membebaskan Terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI dari Dakwaan
ah

lik
alternatif Pertama, Dakwaan Alternatif Kedua maupun Dakwaan Alternatif Ketiga
Penuntut Umum tersebut ( Vrijspraak ) ;
am

ub
3 Memulihkan hak Terdakwa dalam Kemampuan, Kedudukan dan Harkat serta
Martabatnya ;
ep
k

4 Memerintahkan barang bukti berupa :


ah

- 16 (enam belas) karung plastic berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom
R

si
ash @ ± 20 (dua puluh) kg;

ne
- ± 1 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi
ng

pengumpulan (ruang boiler)

do
Dikembalikan kepada PT. Insanpaq Indonesia.
gu

5 Membebankan biaya perkara kepada Negara ;


In
A

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Ungaran pada hari : Kamis tanggal 25 Pebruari 2016 oleh kami HERI
ah

lik

KRISTIJANTO, S.H. sebagai Hakim Ketua, LUSI EMMI KUSUMAWATI, S.H.


dan MAKMUR PAKPAHAN, S.H.,M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,
m

ub

putusan mana diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum pada Kamis
tanggal 3 Maret 2016 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota
ka

ep

tersebut, dibantu oleh LIES SOEPRIJATININGSIH, Panitera


ah

Pengganti, dengan dihadiri oleh


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penuntut Umum DWI ENDAH SUSILOWATI, S.H. pada Kejaksaan Negeri

si
Ambarawa serta dihadapanTerdakwa;

ne
ng
Hakim Anggota: Ketua Majelis Hakim,

do
gu ttd. ttd.

LUSI EMMI KUSUMAWATI, S.H. HERI KRISTIJANTO, S.H.

In
A
ttd.
ah

lik
MAKMUR PAKPAHAN, S.H.,M.H.
am

ub
Panitera Pengganti
ep
k

ttd.
ah

si
LIES SOEPRIJATININGSIH.s

ne
ng

CATATAN :

do
gu

Dicatat disini, bahwa putusan Nomor : 50/Pid-Sus/2015/PN Unr. belum


mempunyai kekuatan hukum tetap, karena Jaksa Penuntut Umum pada hari itu juga
tanggal 3 Maret 2016 menyatakan mohon waktu untuk berpikir, sedangkan Terdakwa
In
A

menyatakan menerima putusan dan tidak akan mencabut penyataannya tersebut.


ah

lik

WAKIL PANITERA
m

ub

ttd.
ka

AGUS SUKMANA, S.H.,M.H.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dicatat disini, bahwa perkara pidana Nomor : 50/Pid.Sus/2015/PN Unr. atas nama
terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI belum mempunyai kekuatan hukum tetap,

ne
ng
karena Jaksa Penuntut Umum dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh Undang-
Undang telah mengajukan upaya Kasasi.

do
gu WAKIL PANITERA

In
A
ttd.
ah

lik
AGUS SUKMANA, S.H.,M.H.
am

ub
Salinan putusan perkara pidana No. : 50/Pid.Sus/2015 atas nama terdakwa HERI
SULYANA Bin SAHROWI yang sama bunyi dan sesuai dengan aslinya.
ep
k

Pada hari Kamis, tanggal 3 Maret 2016


ah

si
WAKIL PANITERA
Pengadilan Negeri Ungaran

ne
ng

do
gu

AGUS SUKMANA, S.H.,M.H.


NIP. : 196606111987031001.
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Anda mungkin juga menyukai