u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U TU S A N
R
Nomor 31/Pid.SUS-TPK/2018/PN Mdn
si
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan yang
memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada tingkat
do
gu
pertama, dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara terdakwa :
In
A
Nama : SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN
:
ah
lik
Tempat Lahir : Pematangsiantar
:
am
ub
Umur/ Tanggal Lahir : 55 tahun/ 13 Februari 1962
:
ep
Jenis Kelamin : Laki-laki
k
:
ah
R
Kebangsaan : Indonesia
si
:
ne
ng
do
gu
:
Pekerjaan : Pensiunan Karyawan BRI Cabang Pematangsiantar
In
A
:
Pendidikan : SMA
ah
lik
:
Terdakwa ditahan di rutan sejak tanggal 26 Maret 2018 s/d. sekarang;
Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukumnya
m
ub
tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;
ng
on
gu
Halaman 1
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Surat Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
R
Pengadilan Negeri Medan tanggal 5 April 2018 nomor 31/Pid.Sus-
si
TPK/2018/PN Mdn tentang penetapan hari sidang pemeriksaan perkara ini ;
ne
ng
3. Surat-surat lainnya yang terlampir dalam berkas perkara ;
Telah mendengar pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum Nomor
Reg Perkara : PDS-02/PSIAN/Ft.1/03/2018 tertanggal 5 April 2018 yang telah
do
gu
dibacakan di persidangan pada tanggal 16 April 2018;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli dan keterangan
In
A
Terdakwa ;
Telah memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan ;
ah
lik
persidangan pada tanggal 28 Mei 2018, yang pada pokoknya menuntut supaya
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan
am
ub
sebagai berikut ;
1. Menyatakan terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN terbukti secara sah
ep
dan meyakinkan melakukan tindak pidana “melakukan suap terhadap pegawai
k
negeri”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf
ah
si
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53 KUHP Jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dalam surat dakwaan primair.
ne
ng
do
gu
lik
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini bahwa :
1. Terdakwa merasa menyesal atas perbuatannya;
m
ub
Terdakwa masing-masing secara lisan yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap
ep
ng
Halaman 2
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PRIMAIR :
R
Bahwa terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN bersama – sama
si
dengan IRWAN MEMORI NAPITU (sudah dijatuhi hukuman dalam berkas perkara
ne
ng
terpisah), pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 15.00 Wib atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus 2017 bertempat di Kantor
Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar Jalan Keselamatan
do
gu
Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsintar atau setidak-
tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
In
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan berdasarkan
pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.022/KMA/SK/II/2011
ah
lik
untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri,
am
ub
sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan, memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri
ep
atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau
k
si
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa bermula ketika BNNK Pematangsiantar melakukan penangkapan
ne
ng
do
gu
terpisah)yang merupakan rekan bisnis jual mobil milik terdakwa, untuk minta
tolong pengurusan kasus anaknya di BNNK Pematangsiantar,tujuannya adalah
ah
lik
agar Muhammad Irfansyah Pulungan bisa dibebaskan atau di rehab oleh BNNK
Pematangsiantar, dan saksi Irwan Memori Napitu menyanggupi hal tersebut.
m
ub
- Bahwa pada tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib saksi IRWAN
MEMORI NAPITU dihubungi oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN
ka
IRWAN MEMORI NAPITU mengatakan bahwa ianya akan tiba di siantar dan ke
R
ng
Halaman 3
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar dengan biaya
R
sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) pada keesokan harinya.
si
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 pukul 11.30 wib saksi Irwan
ne
ng
Memori Napitubersama-sama dengan terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan
mendatangi kantor BNNK Pematangsiantardengan tujuan untuk membebaskan
atau setidaknya merehab saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, ketika masuk
do
di
gu halaman kantor BNNK Pematangsiantar saksi Irwan Memori
Napitumenjumpai saksi Hino Mangiring Pasaribu (pegawai BNNK
In
A
Pematangsiantar) yang ia sudah kenal lebih dulu dan saat itu tengah bermain
dam batu di halaman parkir kantor BNNK Pematangsiantar, sementara terdakwa
ah
lik
yang kebetulan saat itu berencana akan menjenguk saksi Muhammad Irfansyah
Pulungan yang sedang ditahan di kantor BNNK Pematangsiantar.
am
ub
- Bahwa setelah bertemu denganSaksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi
Irwan Memori Napitu menyampaikan maksud kedatangannya untuk mengurus
ep
pembebasan atau rehabilitasi saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, dimana
k
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan bisa juga ditambah paling banyak
R
si
menjadi Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), lalu saksi Hino Mangiring
Pasaribu langsung menanyakan kepada saksi IrwanMemori Napitu “mana
ne
ng
uangnya, ada kau bawa sekarang?” dan saksi Irwan Memori Napitu menjawab
“belum bang, tapi tunggulah biar saya sampaikan dulu kepada orang tuanya”,
do
gu
lik
ub
70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), akan tetapi hanya Rp.60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) yang disimpan di rumahnya, dan kemudian saksi
ka
Halaman 4
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung melaporkan kepada pimpinanya yaitu saksi Pierson Ketaren (Kasi
R
Pemberantasan BNNK Pematangsiantar) bahwa ada yang diduga pengedar
si
narkoba akan meyuap untuk membebaskan atau merehabilitasi saksi
ne
ng
Muhammad Irfansyah Pulungan,mendengar laporan itu saksi Pierson Ketaren
memerintahkan untuk dilakukan penangkapan terhadap saksi IrwanMemori
Napitu yang akan melakukan penyuapan tersebut.
do
gu
- Bahwa sore harinya sekitar pukul 15.00 wib saksi IrwanMemori Napitu
mendatangi kembali kantor BNNK Pematangsiantar sementara terdakwa Syahri
In
A
Ramadhan Pulungan mempersiapkan uang Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta
rupiah) yang sebelumnya disimpan dirumahnya. Setelah uangnya siap terdakwa
ah
lik
Pematangsiantar dengan diantar oleh saksi Indra Darmawan Damanik.
Sesampainnya di Kantor BNNK Pematangsiantar tepatnya di dekat Pos Satpam
am
ub
terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan langsung menyerahkan uang
Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang dibungkus dengan plastik hitam
ep
kepada saksi IrwanMemori Napitu.Selanjutnya saksi IrwanMemori Napitu
k
si
halaman Kantor BNNK Pematangsiantar dan bertemu dengan saksi Hino
Mangiring Pasaribu sambil berkata “bang sudah aku bawa uangnya bang”.
ne
ng
do
gu
lik
(enam puluh juta rupiah) yang akan diserahkan kepihak BNNK Pematangiantar
melalui saksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi IrwanMemori Napitu dan
m
ub
barang bukti uang tunai Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) diserahkan
ke pihak Kepolisian Resor Pematangsiantar untuk diproses secara hukum.
ka
ep
- bahwa saksi IRWAN MEMORI NAPITU telah disidangkan dan pada saat ini
perkaranya telah di putus terbukti bersalah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
ah
5 ayat (1) huruf a UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31
ng
Halaman 5
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SUBSIDIAIR :
R
Bahwa terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN bersama-sama
si
dengan IRWAN MEMORI NAPITU (penuntutan dengan berkas perkara terpisah),
ne
ng
pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 15.00 wib atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus 2017 bertempat di Kantor Badan
Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kota Pematangsiantar Jalan Keselamatan
do
gu
Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsintar atau
setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
In
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan berdasarkan
pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.022/KMA/SK/II/2011
ah
lik
untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri,
am
ub
sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan, memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
ep
penyelenggara negara karena atau berhubungan dengan sesuatu yang
k
si
Bahwa bermula ketika BNNK Pematangsiantar melakukan penangkapan
terhadap saksi Muhammad Irfansyah Pulungan yang terkait dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang ia sudah kenal lebih dulu dan saat itu tengah bermain dam batu di
es
ng
Halaman 6
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa setelah bertemu dengan Saksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi
R
Irwan Memori Napitu menyampaikan maksud kedatangannya untuk mengurus
si
pembebasan atau rehabilitasi saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, dimana
ne
ng
orang tuanya sudah menyiapkan uang untuk BNNK Pematangsiantar sebesar
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan bisa juga ditambah paling banyak
menjadi Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), lalu saksi Hino Mangiring
do
gu
Pasaribu langsung menanyakan kepada saksi Irwan Memori Napitu “mana
uangnya, ada kau bawa sekarang?” dan saksi Irwan Memori Napitu menjawab
In
A
“belum bang, tapi tunggulah biar saya sampaikan dulu kepada orang tuanya”,
yang dimaksudkan saksi Irwan Memori Napitu adalah terdakwa Syahri
ah
lik
kemudian setelah bertemu dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu, saksi Irwan
Memori Napitu minta terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan untuk menyediakan
am
ub
uang sebanyak Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) untuk mengurus
rehabilitasi anaknya Muhammad Irfansyah Pulungan namun terdakwa Syahri
ep
Ramadhan Pulungan tidak punya uang sebanyak Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh
k
juta rupiah), akan tetapi hanya Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang
ah
si
kepada terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan untuk menjemput uangnya, dan
saksi Irwan Memori Napitu menunggu di sekitar Kantor BNNK Pematangsiantar.
ne
ng
Bahwa setelah saksi Irwan Memori Napitu mengatakan kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu bahwa saksi Irwan Memori Napitu akan mengambil uang
do
kepada orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, di tempat terpisah
gu
lik
ub
ep
es
Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang dibungkus dengan plastik hitam
gu
Halaman 7
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada saksi Irwan Memori Napitu. Selanjutnya saksi Irwan Memori Napitu
R
memasukkan uang tersebut ke dalam tas coklat yang sudah dibawa
si
sebelumnya. Beberapa saat kemudian saksi Irwan Memori Napitu masuk ke
ne
ng
halaman Kantor BNNK Pematangsiantar dan bertemu dengan saksi Hino
Mangiring Pasaribu sambil berkata “bang sudah aku bawa uangnya bang”.
Sesaat kemudian saksi Hino Mangiring Pasaribu meminta saksi Irwan Memori
do
gu
Napitu mengikutinya masuk ke dalam Kantor BNNK Pematangsiantar. Ketika
sudah masuk ke ruangan Seksi Pemberatasan BNNK Pematangsiantar saksi
In
A
Irwan Memori Napitu mengeluarkkan uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) yang dibungkus plastik hitam dari dalam tas coklat yang
ah
lik
BNNK Pematangsiantar, beserta barang bukti uang sebesar Rp. 60.000.000,-
(enam puluh juta rupiah) yang akan diserahkan kepihak BNNK Pematangiantar
am
ub
melalui saksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi Irwan Memori Napitu
dan barang bukti uang tunai Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
ep
diserahkan ke pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum.
k
ah
si
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53
ne
ng
do
gu
eksepsi.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum di
In
A
ub
ep
hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 11.30 wib berkaitan
es
M
Halaman 8
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2017 di Rumah Kost milik Aciang Jalan Melati Pematangsiantar. Irwan
R
Memori Napitu dipercayakan oleh orangtua Muhammad Irfansyah Pulungan
si
untuk membebaskan ataupun merehabilitasi Muhammad Irfansyah
ne
ng
Pulungan yang pada saat ini masih dalam proses penyidikan BNNK
Pematangsiantar.
- Bahwa benar Saksi sama sekali tidak mengenal dan tidak pernah
do
gu komunikasi dengan keluarga Muhammad Irfansyah Pulungan ataupun
orangtuanya.
In
A
- Bahwa benar sejak Juli 2011 sampai saat ini masih bertugas pada Kantor
BNNK Pematangsiantar dengan jabatan Staf Seksi Pemberantasan Bnn
ah
lik
sebagai Staf BNNK Pematangsiantar Kesatuan BNNP Sumatera Utara
adalah UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Presiden RI
am
ub
No. 23 tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional. Badan Narkotika
Nasional Kota Pematangsiantar berkedudukan di Kota Pematangsiantar dan
ep
bertanggungjawab kepada Kepala BNNP. BNNK Pematangsiantar
k
Pematangsiantar.
R
si
- Bahwa dasar pengangkatan saksi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
adalah Keputusan Walikota Pematangsiantar Nomor : 821.12 / 1810.54 /
ne
ng
do
gu
lik
ub
ide untuk bertemu namun Irwan Memori Napitu di areal parkir kantor BNNK
ep
Pematangsiantar dimana pada saat itu saksia bermain dam batu dengan
ah
Memori Napitu dari jarak 3 meter dan saksi berdiri dan menjumpainya.
es
ng
Irfansyah Pulungan.
on
- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 11.30
Wib, saksi melihat Irwan Memori Napitu dengan menggunakan sepeda
gu
Halaman 9
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
motor berboncengan dengan laki-laki yang belum saksi kenal masuk ke
R
areal parkir kendaraan dan melintasi saksi yang pada saat itu sedang
si
bermain dam batu bersama dengan rekan-rekan saksi. Kemudian Irwan
ne
ng
Memori Napitu dan laki-laki tersebut turun dari sepeda motor dan pada saat
melintas, saksi ditegurnya “Bang...” dan saksi mengangguk. Kemudian
selang beberapa menit, Irwan Memori Napitu melihat saksi dan mengatakan
do
gu “Mau ngapain ?” dan Irwan Memori Napitu menjawab “Kemarilah dulu
bang..” dan saksi berdiri dan bertemu dengannya dan saksi diajak ngobrol di
In
A
dalam areal parkir. Kemudian saksi mengatakan “Apa yang bisa saksi
bantu?” kemudian Irwan Memori Napitu mengatakan kepada saksi “Aku
ah
lik
mengurus perkaranya, bisanya bang supaya dibebaskan dia ataupun
direhabilitasi lah” kemudian saksi menjawab “Apa yang bisa saksi bantu?”
am
ub
kemudian Irwan Memori Napitu mengatakan “Bang, ini ada uang
orangtuanya lima puluh juta rupiah” kemudian saksi mengatakan
ep
“Berapa ??” kemudian diulangi “Limapuluh juta, tapi bang bisanya ditambahi
k
orangtuanya, bagaimana kalau tujuh puluh juta bang?” dan saksi menatap
ah
si
bang, tapi tunggulah biar saksi jumpai dan sampaikan kepada keluarganya”
kemudian Irwan Memori Napitu berjalan ke arah pagar Kantor dan saksi
ne
ng
kembali duduk dan bermain dam batu bersama dengan rekan saksi.
- Bahwa benar Berselang 5 menit, Irwan Memori Napitu kembali datang dan
do
gu
lik
ub
mengatakan “Pak, itu ada tadi mengaku saksi Irwan Memori Napitu allias
Marga Saragih mau mengurus si Muhammad Irfansyah Pulungan untuk
ka
kemudian dikatakannya lagi agar konferensi pers ini dipending dulu dua hari
ah
ini dan mau dikasinya uang tujuh puluh juta rupiah untuk membebaskan
R
Pemberantasan mengatakan “Udah gila kurasa itu, nanti kalo udah dibawa
M
ng
uangnya, waktu mau dikasinya samamu, tangkap dia langsung, biar kita
on
serahkan ke Polres” kemudian saksi jawab “Siap, Pak” dan saksi keluar dari
ruangannya dan kembali ke areal parkir untuk bermain dam batu kembali.
gu
Halaman 10
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa benar kemudian saksi melihat ada SMS masuk ke Handphonenya
R
dari nomor 081269038326 pada pukul 13.02 Wib yang isinya “bg dana lg
si
dibuat hirahira sogon dia do naeng tabaen bg reham sian non ma bg, bg
ne
ng
unang lupa bagian ku da bg” namun tidak saksi balas. Dan saksi melihat di
Pesan Masuk (Inbox) Facebook atas nama Irwan Memori pada hari jumat
pukul 12.29 Wib yang isinya “Sabar da bg minta sabar da bg” dan juga tidak
do
gu saksi balas.
- Bahwa berselang 20 menit kemudian, Irwan Memori Napitu kembali
In
A
menjumpai saksi, duduk di samping saksi di tempat duduk areal parkir dan
sambil menunjukkan tas sandang warna coklat yang terbuka dan terlihat
ah
bundelan uang tunai pecahan seratus ribu rupiah mengatakan “bang, sudah
lik
kubawa uangnya bang”, yang pada saat itu rekan saksi Budiman Siregar
(Security) juga melihat. Kemudian saksi mengatakan “Oh, Iyanya, ayolah”.
am
ub
Kemudian secara bersama-sama, saksi didepan sedangkan Irwan Memori
Napitu mengikuti dibelakang saksi. Kemudian tepat di tiang bendera, saksi
ep
melihat Kasi Pemberantasan hendak keluar dari pintu masuk kantor
k
si
dijawab “ya sudah panggil si Tardi, tangkap sambil rekam kalian” kemudian
saksi memanggil Tardi dan langsung menyuruhnya mempersiapkan HP nya
ne
ng
untuk merekam. Kemudian bertiga, saksi, Tardi Dan Irwan Memori Napitu
berjalan ke dalam kantor. Saksi merangkul Irwan Memori Napitu sedangkan
do
gu
lik
ub
ng
Halaman 11
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gram sabu-sabu berikut 2 (dua) bong. Kemudian saksi kembali ke Kantor
R
BNNK Pematangsiantar.
si
- Bahwa kemudian Kasi Pemberantasan melaporkan perbuatan penyuapan
ne
ng
Irwan Memori Napitu ke Polres Pematangsiantar kemudian berselang
kemudian datanglah Penyidik Sat Reskrim Polres Pematangsiantar ke
Kantor BNNK Pematangsiantar. Kemudian Irwan Memori Napitu beserta
do
gu Uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang terdiri
dari 600 (enam ratus) lembar uang tunai pecahan Rp. 100.000,- (seratus
In
A
ribu rupiah), 1 (Satu) buah Handphone merek Nokia warna hitam list orange
dengan nomor panggil 081269038326, 1 (Satu) buah Handphone merek
ah
Samsung Type J5 Prime Warna Hitam, 1 (Satu) unit sepeda motor merek
lik
Honda / scoopy warna hitam dengan nomor plat BK.2075-WAF, 1 (Satu)
buah dompet kulit warna hitam dan 1 (Satu) buah tas sandang warna
am
ub
cokelat kepada Penyidik Sat Reskrim Polres Pematangsiantar.
- Bahwa saksi mau bertemu dan ditawari oleh Irwan Memori Napitu untuk
ep
berjumpa pada saat di areal parkiran karena penasaran dengan Irwan
k
si
yang menjemput narkoba yang dipesan Muhammad Irfansyah Pulungan
yang telah ditangkap. Saksi bersama tim dari BNNK sudah lama menyelidiki
ne
ng
tempat kost dari Irwan Memori Napitu Jalan Pistol Pematangsiantar yang
diduga sebagai tempat penyalahgunaan narkotika.
do
gu
- Bahwa benar Saksi mau memberikan nomor HP kepada saksi Irwan Memori
Napitu pada saat bertemu dengan di areal parkiran Kantor BNNK
Pematangsiantar karena saksi Irwan Memori Napitu memelas meminta
In
A
nomor HP saksi yang pada saat itu bermohon kepada saksi, padahal sudah
saksi hiraukan, namun saksi tidak tahan karena terus dimintai. Sehingga
ah
lik
ub
Memang pada saat saksi menghadap, posisi pintu ruangan dalam keadaan
terbuka, namun Irwan Memori Napitu sama sekali tidak ada masuk ke
ka
- Bahwa Rekan saksi di areal parkiran pada saat Irwan Memori Napitu datang
es
ng
Siregar.
gu
Halaman 12
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi menjumpai dan melaporkan kepada Kasi Pemberantasan
R
terkait hal tersebut karena saksi tidak mau diiming-imingi ataupun disuap
si
untuk membebaskan ataupun merehabilitasi ataupun membatalkan
ne
ng
konferensi pers Terdakwa penyalahgunaan narkoba atas nama Muhammad
Irfansyah Pulungan karena itu tidak hak saksi.
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
do
gu
tidak merasa keberatan ;
2. INDRA DARMAWAN DAMANIK, di bawah sumpah pada pokoknya
In
A
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Saksi mengenali terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan, karena
ah
lik
- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 08.00
Wib saksi datang seorang diri ke kantor BNN Kota Pematangsiantar dengan
am
ub
tujuan ingin menjenguk sepupu saksi yaitu saksi Muhammad Irfansyah
Pulungan yang ditangkap oleh pihak BNN Kota Pematangsiantar.
ep
- Bahwa benar pada saat saksi ingin pulang didepan pintu kantor, saksi
k
si
Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi, lalu saksi mengatakan kepada
Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan bahwa saksi baru siap menjenguk si
ne
ng
Irfan dan saat ini Irfan lagi dibawa Ke Polres untuk sidik jari, lalu pada saat
itu juga saksi melihat Saksi Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi pergi
do
gu
lik
Memori Napitu allias Marga Saragi datang menemui mereka yang berada di
pintu depan dan berbicara dengan Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan
m
ub
dengan mengatakan “Untuk rehabilitasi si Irfan orang BNN minta 200 juta”
lalu Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan dan Saksi Irwan Memori Napitu
ka
allias Marga Saragi pergi sambil mengatakan kepada saksi agar saksi tetap
ep
Pulungan datang bersama dengan anggota BNN yang baru siap sidik jari,
es
lalu salah seorang anggota BNN memanggil saksi kedalam sambil bertanya
M
ng
“dimana orang tua si Irfan?” lalu saksi menjawab “Sudah pulang kerumah”
on
lalu Irfan berkata kepada saksi “Jemputkanlah bang, karena ada yang mau
di urus dan ditandatangani ini”
gu
Halaman 13
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa benar saksi langsung pergi kerumah Terdakwa Syahri Ramadhan
R
Pulungan untuk menjemputnya, dirumah tersebut saksi berkata kepada
si
Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan “Tulang dipanggil sama orang BNN,
ne
ng
katanya ada yang mau ditandatangani penting” namun karena pada saat itu
sedang ada tamu maka saksi pergi agar tidak mengganggu.
- Bahwa benar sekitar 10 (Sepuluh) menit kemudian Saksi Irwan Memori
do
gu Napitu allias Marga Saragi datang kerumah Terdakwa Syahri Ramadhan
Pulungan dan mereka pergi menuju kantor BNN, selanjutnya saksi
In
A
menyusul datang ke kantor BNN.
- Bahwa benar dihalaman kantor BNN saksi bertemu dengan Terdakwa
ah
lik
Marga Saragi saksi lihat pergi menemui dan berbicara dengan Hino
Mangiring Pasaribu, SH diparkiran kantor BNN.
am
ub
- Bahwa benar setelah selesai bicara selanjutnya Saksi Irwan Memori Napitu
allias Marga Saragi kembali lagi menemui saksi dan Terdakwa Syahri
ep
Ramadhan Pulungan sambil berkata “Orang BNN sudah mau 60 juta pak,
k
si
berboncengan dan mereka pergi ke Bank BRI Jalan Merdeka dengan tujuan
ingin mengambil uang, pada saat di Bank posisi saksi menunggu diparkiran
ne
ng
do
gu
Saksi Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi di Pos Satpam kantor BNN,
selanjutnya Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan menyerahkan
ah
lik
bungkusan plastik warna hitam yang berisikan uang tersebut kepada Saksi
Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi, dan Saksi Irwan Memori Napitu
m
ub
Sutardi Damanik dan satu orang yang tidak saksi kenal membawa Saksi
ah
Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi kedalam kantor BNN bersama
R
ng
- Bahwa benar sekitar 20 (Dua puluh) menit kemudian saksi melihat Saksi
on
Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi dibawa keluar dari dalam kantor
BNN oleh sekitar 6 (enam) orang anggota BNN yang salah satunya adalah
gu
Halaman 14
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hino Mangiring Pasaribu, SH dengan posisi tangan Saksi Irwan Memori
R
Napitu allias Marga Saragi dipegang oleh Hino Mangiring Pasaribu, SH dan
si
kerah baju belakang juga dipegang oleh Hino Mangiring Pasaribu, SH
ne
ng
layaknya seperti sedang membawa tahanan, selanjutnya Saksi Irwan
Memori Napitu allias Marga Saragi dimasukan kedalam mobil dan dibawa,
melihat kejadian itu Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan lemas dan saksi
do
gu langsung membawanya pulang.
- Bahwa benar Saksi sering menjenguk Muhammad Irfansyah Pulungan
In
A
untuk memberi makanan sejak Muhammad Irfansyah Pulungan ditangkap.
Saksi sering menjenguk Muhammad Irfansyah Pulungan karena ibunya
ah
lik
kepadanya.
- Bahwa sepengetahuan saksi tujuan uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam
am
ub
puluh juta rupiah) yang diberikan Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan
kepada Saksi Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi adalah untuk
ep
pengurusan anak dari Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan yang bernama
k
si
BNN.
- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana perkenalan Saksi Irwan Memori
ne
ng
Napitu allias Marga Saragi dengan Hino Mangiring Pasaribu, SH begitu juga
dengan hubungan mereka, karena saksi juga mengenal mereka pada saat
do
gu
saksi cuma mendapat pesan dari ibu nya agar saksi sering-sering
menjenguk Muhammad Irfansyah Pulungan.
ah
lik
ub
sebagai berikut :
R
ng
Halaman 15
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, dan Saksi Irwan Memori
R
Napitu melakukan suap kepada saksi HINO MANGIRING PASARIBU,SH
si
selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar.
ne
ng
- Bahwa Saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan suap
kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika
Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus
do
gu 2017 sekira pukul 13.15 Wib sewaktu saksi bersama saksi Rayanto Neldin
Hasiholan Purba,dkk sedang makan siang di ruangan Seksi pemberantasan
In
A
yang mana saat itu saksi melihat saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH
bersama saksi Sutardi Damanik membawa masuk Saksi Irwan Memori
ah
lik
- Bahwa kemudian saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH menyuruh Saksi Irwan
Memori Napitu membuka tas sandang warna coklat yang dibawa Terdakwa
am
ub
dan setelah dibuka ternyata tas tersebut berisi uang dan setelah diinterogasi
Saksi Irwan Memori Napitu menerangkan bahwa uang sebanyak Rp.
ep
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) tersebut akan diberikan kepada saksi
k
si
Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba dapat direhab.
- Bahwa jabatan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH pada kantor Badan
ne
ng
do
gu
- Bahwa maksud dan tujuan Saksi Irwan Memori Napitu melakukan suap
kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH agar Muhammad Irfansyah
ah
lik
ub
saksi tidak mengetahui apa hubungan Saksi Irwan Memori Napitu dengan
Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap pihak Badan Narkotika
ka
tersebut.
ah
ng
Halaman 16
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak ada melihat Terdakwa datang ke kantor Badan Narkotika Nasional
R
(BNN) Kota Pematangsiantar untuk menjumpai saksi Hino Mangiring
si
Pasaribu,SH saat itu, dikarenakan sebelum kejadian saksi bersama saksi
ne
ng
Rayanto Neldin Hasiholan Purba,Dkk sedang berada di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II-A Pematangsiantar dalam rangka menitipkan
Muhammad Irfansyah Pulungan saat itu, Dan awalnya saksi tidak
do
gu mengetahui siapa teman Saksi Irwan Memori Napitu sewaktu Terdakwa
melakukan suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH namun dari
In
A
keterangan Saksi Irwan Memori Napitu bahwa teman Terdakwa ketika
mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar
ah
saat itu bersama dengan Orang tua dari pada Muhammad Irfansa Pulungan.
lik
- Bahwa Saksi bersama Rayanto Neldin Hasiholan Purba,Dkk tiba di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Pematangsiantar sekira pukul 10.30
am
ub
Wib dan saksi bersama Rayanto Neldin Hasiholan Purba,Dkk tiba di kantor
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar sekira pukul 13. 15
ep
Wib
k
suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH saat itu saksi tidak ada
R
si
melihat bahwa Saksi Irwan Memori Napitu sedang berbicara dengan saksi
Hino Mangiring Pasaribu,SH dilokasi kantor Badan Narkotika Nasional
ne
ng
do
gu
saksi juga tidak mengetahui atas permintaan siapa sehingga Saksi Irwan
Memori Napitu membawa uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh
ah
lik
ub
dapat direhab.
es
- Bahwa dari hasil interogasi terhadap Saksi Irwan Memori Napitu bahwa
M
ng
pemilik uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang ada
on
didalam tas sandang warna coklat tersebut adalah Orang tua dari
gu
Halaman 17
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap pihak Badan Narkotika
R
Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba.
si
- Bahwa hubungan antara barang bukti yang diperlihatkan dengan perkara
ne
ng
tindak pidana yang dipersangkakan dengan Saksi Irwan Memori Napitu saat
ini bahwa barang-barang tersebut adalah milik Saksi Irwan Memori Napitu
yang digunakan sebagai alat sarana sewaktu Saksi Irwan Memori Napitu
do
gu tertangkap tangan melakukan suap kepada saksi Hino Mangiring
Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
In
A
Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul
12.00 Wib di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
ah
lik
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar.
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
am
ub
tidak merasa keberatan ;
4. IRWAN MEMORI NAPITU, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ep
sebagai berikut :
k
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib,
ah
si
Muhammad Irfansyah Pulungan, ia menanyakan keberadaan saksi,
kemudian saksi menghubungi istri terdakwa dalam hal ini Ibu Muhammad
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pulungan bisa direhab?, melihat hal itu, saksi iba dan kasian, istri terdakwa
ah
BNN bu, Bapak kan juga besok kesana”, dan saksi mengatakan kepada
es
terdakwa agar besok pagi, Jumat tanggal 18 Agustus 2017 pukul 09.00 wib
M
ng
Halaman 18
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 08.30 wib,
R
saksi dihubungi istri terdakwa, ia mengatakan, “saragih, sudah ditunggu
si
bapak dirumah”, kemudian saksi menghubungi terdakwa agar mereka
ne
ng
bertemu di depan kantor KUA jalan Kartini, kemudian terdakwa datang
mengendarai sepeda motor, kemudan saksi naik, mereka menuju kantor
BNN Kota Pematangsiantar.
do
gu
- Bahwa setelah tiba di kantor BNN Kota Pematangsiantar, saat itu saksi
Indra Darmawan Damanik yang merupakan sepupu Muhammad Irfansyah
In
A
Pulungan, sudah berada di kantor BNN, saksi dan terdakwa berhenti
dilokasi parkir yang ada didalam lokasi kantor BNN Kota Pematangsiantar.
ah
- Bahwa saat itu saksi melihat Hino Mangiring Pasaribu,SH yang sedang
lik
duduk duduk dan main dam batu bersama beberapa rekan rekannya.
- Bahwa saksi kenal Hino Mangiring Pasaribu,SH sekitar satu tahun dan saksi
am
ub
mengetahui bahwa ia merupakan anggota BNN Kota Pematangsiantar.
- Bahwa karena saksi mengenalnya, dan ia mengenal saksi, saksi
ep
mendatanginya dan mengajaknya berbicara, mereka bicara berdua di lokasi
k
berbicara 4 (empat) mata, saat itu saksi menanyakan kepada saudara Hino
R
si
Mangiring Pasaribu,SH, saksi mengatakan: “bang, bisanya diurus si Irfan itu
untuk direhab bang”, ia mengatakan, “bisa”, kemudian saksi kembali
ne
ng
do
gu
menjawab, “jadi berapa?”, saksi mengatakan, “lima puluh juta nggak bisa
bang?, biar kusampaikan sama bapak si Ivan”, kemudian Hino menjawab,
“tujuh puluh lah, tujuh puluh juta”, kemudian saksi mengatakan, “O,
In
A
lik
ub
pak, nggak mau dia jawab saksi, kita tawarlah pak, supaya mau dia”,
ep
- Bahwa kemudian saksi mendatangi Hino dan mengatakan, “kalau dua ratus
R
nggak ada uangnya, enam puluh juta nya yang ada, itupun sedang
es
ng
Halaman 19
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melanjutkan permainan dam batunya bersama rekan rekannya, kemudian
R
saksi dan terdakwa pulang kerumah.
si
- Bahwa setelah sampai dirumah terdakwa, saksi langsung pergi dan
ne
ng
meninggalkan rumah terdakwa.
- Bahwa saat dalam perjalanan, terdakwa menghubungi saksi dan meminta
saksi menemaninya kembali kekantor BNN karena ada dokumen dan
do
gu beberapa hal yang akan di teken, kemudian saksi kembali kerumah
terdakwa, kemudian bersama sama kami berangkat kekantor BNN Kota
In
A
Pematangsiantar.
- Bahwa sekitar pukul 11.00 wib saksi dan terdakwa berdua tiba di kantor
ah
lik
Pasaribu,SH masih main kartu dam batu bersama beberapa rekannya
disekitaran parkiran BNN, melihat saksi datang, Hino mendatangi saksi dan
am
ub
mengatakan, “ayok, ayok kedalam”, Hino mengajak saksi bertemu dengan
salah satu oknum BNN yang ruangannya berada didepan ruangan seksi
ep
rehab kantor BNN, didalam ruangan itu ada seorang laki laki yang saksi
k
tidak ketahui namanya namun saat itu menggunakan kaos putih, saat itu
ah
Hino mengatakan, “mana uangnya?”, “ga ada pak, orang tuanya masih
R
si
mengusahakan supaya enam puluh juta“ jawab saksi, kemudian Hino
mengatakan, “ya udahlah, udahlah”, Hino menyuruh saksi keluar dari
ne
ng
do
gu
- Bahwa setelah itu terdakwa pergi meninggalkan kantor BNN bersama saksi
Indra Darmawan Damanik dengan mengendarai sepeda motor yang dibawa
ah
lik
ub
batu.
ep
menanyakan, “kira kira ada apa nggak uangnya pak, kalau ada, datang
R
bapak kemari, kalau nggak ada, ga apa apa pak, nggak usahlah diurus dia
es
pak”, dan terdakwa mengatakan, “iya saragih, sudah uangnya, lagi di bank
M
ng
pembicaraan kami.
gu
Halaman 20
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saat saksi masih duduk duduk dikantor Satpam BNN, sekitar pukul
R
12.00 wib, datang terdakwa, dengan mengendarai sepeda motor bersama
si
saksi Indra Darmawan Damanik, mereka mendekati Saksi yang sedang
ne
ng
duduk di pos satpam, kemudian terdakwa menyerahkan satu bungkusan
plastik hitam yang didalamnya berisi uang tunai sejumlah Rp. 60.000.000.-
(enam puluh juta rupiah) bersamaan mengatakan, “ini saragih, udah ada
do
gu duitnya, pas ini enam puluh juta”, “ok lah Pak, biar saya tunjukan sama si
Hino biar percaya dia” jawab Saksi, kemudian Saksi mendekati Hino dan
In
A
mengatakan, “Hino ini sudah ada uangnya” bersamaan saksi
memperlihatkan kantongan plastik hitam yang berisi uang tunai sejumlah
ah
lik
- Bahwa ketika Saksi mendatangi Hino untuk memberitahukan bahwa uang
sudah ada, hal tersebut dilihat oleh terdakwa dan saksi Indra Darmawan
am
ub
Damanik yang saat itu sedang berdiri di depan pos satpam, kemudian Hino
mengajak Saksi masuk kekantor BNN, mereka berdua masuk dari pintu
ep
utama melewati terdakwa yang berada di pos satpam BNN, kemudian Hino
k
si
kemudian Hino Mangiring Pasaribu,SH menyuruh Saksi membuka
kantongan plastik hitam yang Saksi bawa tersebut, setelah terbuka, Saksi
ne
ng
mengeluarkan uang tunai sejumlah 60 juta tersebut yang terdiri dari uang
pecahan Rp. 100.000.- (seratus ribuan), tiba tiba Hino Mangiring
do
gu
kemudian Saksi ditarik mereka keluar dan masuk kedalam mobil keluar dari
kantor BNN, Saksi dibawa ke kosnya, dan kemudian mereka menggeledah
ah
lik
ub
atas nama Muhammad Irfansyah Pulungan yang telah ditangkap pihak BNN
ah
ng
Halaman 21
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan permintaan saksi yaitu terhadap Muhammad Irfansyah Pulungan
R
direhab dan dapat dibebaskan dari jeratan hukum.
si
- Bahwa uang sejumlah Rp. 60.000.000.- (enam puluh juta rupiah) yang akan
ne
ng
saksi serahkan kepada Hino Mangiring Pasaribu,SH adalah uang milik
terdakwa.
- Bahwa saksi belum menerima keuntungan, karena pada hari Jumat tanggal
do
gu 18 Agustus 2017 sekira pukul 11.30 wib, saat saksi sedang menunggu
terdakwa di kantor BNN dimana terdakwa sedang berusaha mencari uang
In
A
yang diminta Hino Mangiring Pasaribu,SH, saat itu saksi meng-SMS Hino
Mangiring Pasaribu,SH yaitu : “bang, kalau sudah pas uangnya, jangan lupa
ah
nanti bagianku”.
lik
- Bahwa saksi menggunakan handphone NOKIA warna biru les orange
dengan nomor panggil 081269038326, sedangkan nomor handphone
am
ub
saudara HINO MANGIRING PASARIBU,SH adalah 085358994417, jenis
handphone SAMSUNG kecil yang masih manual (tidak android) berwarna
ep
putih.
k
saat saksi bertemu dengannya dan saksi meminta langsung dari Hino
R
si
Mangiring Pasaribu,SH pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekita
pukul 08.30 wib di kantor BNN Kota Pematangsiantar.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pematangsiantar.
ep
- Bahwa oknum BNN yang ruangannya berada didepan ruangan seksi rehab
ah
kantor BNN, didalam ruangan itu ada seorang laki laki yang saksi tidak
R
ketahui namanya namun saat itu menggunakan kaos putih adalah Pierson,
es
ng
mana uangnya, mana uangnya kepada saksi, namun ia diam. Saksi tidak
gu
Halaman 22
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengetahui maksud dan tujuan Hino Mangiring Pasaribu,SH membawa
R
saksi kedalam ruangan saudara Pierson.
si
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
ne
ng
tidak merasa keberatan ;
5. PIERSON KETAREN, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
do
gu
- Bahwa saksi mengenal saksi Irwan Memori Napitu yang dikenal pertama
kali pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 di Kantor BNN Kota
In
A
Pematangsiantar Jalan Keselamatan Kelurahan Sukadame Kota
Pematangsiantar pada saat diinterogasi lisan oleh saksi tepatnya di
ah
lik
Memori Napitu diamankan pada saat membawa uang tunai sebesar Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
am
ub
- Bahwa yang mengamankan saksi Irwan Memori Napitu pada saat
membawa uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
ep
adalah Hino Mangiring Pasaribu,SH dan Sutardi Damanik yang merupakan
k
si
BNNK Pematangsiantar supaya Muhammad Irfansyah Pulungan
direhabilitasi.
ne
ng
do
gu
lik
ub
jumlah barang bukti yang ditemukan darinya dan sesuai dengan perbuatan
ep
ng
Halaman 23
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa permohonan yang diajukan oleh terdakwa narkotika harus dalam
R
bentuk permohonan tertulis agar dapat dilampirkan dalam berkas perkara
si
untuk menjadi pertimbangan hakim. Permohonan rehabilitasi dapat juga
ne
ng
diterima dan permohonannya dilampirkan dalam berkas perkara, namun
berkas perkara tetap lanjut, dan terdakwa narkotika tidak dapat bermohon
secara lisan untuk direhabilitasi.
do
gu
- Bahwa berdasarkan informasi dari Hino Mangiring Pasaribu,SH bahwa pada
awalnya saksi Irwan Memori Napitu menjumpai Hino Mangiring Pasaribu,SH
In
A
di areal parkir Kantor BNNK Pematangsiantar mengatakan agar tidak
dilaksanakan Press Release karena sudah disiapkan uang Rp. 60.000.000,-
ah
lik
Mangiring Pasaribu,SH menjumpai saksi dan mengatakan “ada diduga
pengedar yang menjumpai saya pak, bawa uang mau nyuap saya, kita
am
ub
tangkap aja nanti pak ?” pada saat sebelum press release Muhammad
Irfansyah Pulungan. Kemudian saksi mengatakan “tangkap aja, nanti
ep
langsung cek urine, terus geledah rumahnya, jangan sendiri minimal dua
k
si
masih banyak beredar. Muhammad Irfansyah Pulungan mengatakan bahwa
narkotika tersebut diperoleh dari inisial “B” sehingga kami berupaya mencari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
bekas.
gu
Halaman 24
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait pembicaraan antara saksi Irwan
R
Memori Napitu dengan Hino Mangiring Pasaribu,SH di areal parkir.
si
Sehingga saksi tidak mengetahui bagaimana sehingga diperoleh jumlah
ne
ng
uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
- Bahwa Hino Mangiring Pasaribu,SH masuk ke ruangan saksi sekitar pukul
11.30 Wib pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 setelah
do
gu berlangsungnya Press Release terkait penangkapan Muhammad Irfansyah
Pulungan.
In
A
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu tidak mengetahui bahwa ianya dicurigai
oleh BNNK Pematangsiantar sebagai “kaki” atau kurir yang menjemput
ah
lik
ianya datang ke Kantor BNNK Pematangsiantar dengan membawa uang
tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan maksud
am
ub
untuk mengurus agar Muhammad Irfansyah Pulungan direhabilitasi,
sehingga dugaan BNNK semakin menguat akibat hal tersebut yang
ep
tentunya pasti ada keterkaitan antara saksi Irwan Memori Napitu dengan
k
si
sebelum saksi Irwan Memori Napitu diamankan adalah Hino Mangiring
Pasaribu,SH dan Sutardi Damanik beserta rekannya yang lain sekitar 5
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
berikut :
on
- Bahwa saksi mengenal saksi Irwan Memori Napitu yang dikenal pertama
kali pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 di Kantor BNN Kota
gu
Halaman 25
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pematangsiantar Jalan Keselamatan Kelurahan Sukadame Kota
R
Pematangsiantar pada saat diinterogasi lisan oleh saksi tepatnya di
si
Ruangan Seksi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar. Ketika saksi Irwan
ne
ng
Memori Napitu diamankan pada saat membawa uang tunai sebesar Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
- Bahwa yang menangkap saksi Irwan Memori Napitu pada saat membawa
do
gu uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) adalah saksi
bersama Hino Mangiring Pasaribu,SH yang merupakan staf seksi
In
A
pemberantasan BNNK Pematangsiantar. saksi Irwan Memori Napitu
diamankan karena menyuap anggota BNNK Pematangsiantar supaya
ah
lik
- Bahwa Muhammad Irfansyah Pulungan tertangkap tangan oleh Tim
Penyelidikan Seksi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar (Pierson
am
ub
Ketaren, Rianto Purba, Ardiansyah Purba dan Hino Mangiring Pasaribu,SH)
karena menyimpan dan memiliki narkotika golongan II jenis ekstasi yang
ep
ditangkap pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2017 di Rumah Kost milik
k
si
Narkotika. Namun saksi tidak ikut melakukan penangkapan pada saat itu.
Tindakan yang telah dilakukan oleh BNNK Pematangsiantar terkait kasus
ne
ng
do
gu
Pasaribu,SH dari pintu gerbang dimana pada saat itu saksi dan Hino
Mangiring Pasaribu,SH beserta rekan-rekan lain berada di areal parkir
ah
lik
ub
saksi duduk.
ep
sedangkan saksi Irwan Memori Napitu pergi (tidak saya perhatikan pergi
R
ng
Halaman 26
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasaribu,SH dan saksi Irwan Memori Napitu dari belakang. Kemudian
R
mereka bertiga masuk ke ruang Seksi Pemberantasan, kemudian saksi
si
Irwan Memori Napitu mengeluarkan uang dari dalam tas yang dibawanya.
ne
ng
Kemudian saksi disuruh Hino Mangiring Pasaribu,SH untuk mengambil
video rekaman selanjutnya dengan menggunakan HP, saksi merekam pada
saat Hino Mangiring Pasaribu,SH menginterogasi saksi Irwan Memori
do
gu Napitu.
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu sebelumnya tidak pernah datang dan
In
A
tidak pernah berperkara atau urusan lain di Kantor BNNK Pematangsiantar.
- Bahwa berdasarkan pengakuan saksi Irwan Memori Napitu pada saat
ah
lik
Pematangsiantar dengan membawa uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,-
(enam puluh juta rupiah) dengan maksud agar Muhammad Irfansyah
am
ub
Pulungan direhabilitasi karena ianya disuruh oleh orangtua dari Muhammad
Irfansyah Pulungan.
ep
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait pembicaraan antara saksi Irwan
k
si
uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
- bahwa yang berada di areal parkiran di luar kantor BNNK Pematangsiantar,
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut :
- Bahwa saksi mengenal saksi Irwan Memori Napitu, yang mana adalah
ka
orang yang terkait perkara penyuapan yang dilakukan oleh saksi Irwan
ep
ng
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu datang ke kantor pada hari Jumat tanggal
on
18 Agustus 2017 sekira pukul 10.00 Wib dan langsung memanggil Hino
Mangiring Pasaribu,SH pada saat saksi sedang duduk minum kopi di areal
gu
Halaman 27
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
parkir BNNK Pematangsiantar bersama dengan Lilis, Sutardi Damanik dan
R
Hino Mangiring Pasaribu,SH.
si
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu datang ke Kantor BNNK
ne
ng
Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 dengan
mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.
- Bahwa setelah saksi Irwan Memori Napitu memanggil Hino Mangiring
do
gu Pasaribu,SH pada saat duduk bersama saksi di parkiran BNNK
Pematangsiantar dimana Hino Mangiring Pasaribu,SH langsung berdiri dan
In
A
bersama-sama berjalan dengan jarak 5 meter. Kemudian mereka berdua
berbincang-bincang selama + 3 menit. Kemudian Hino Mangiring
ah
lik
dari Kantor BNNK Pematangsiantar dengan mengendarai sepeda motornya.
- Bahwa benar antara Hino Mangiring Pasaribu,SH dengan saksi Irwan
am
ub
Memori Napitu sudah lama saling kenal karena pada saat dipanggil, Hino
Mangiring Pasaribu,SH langsung berdiri dan bersama-sama berjalan
ep
dengan jarak 5 meter sesaat setelah dipanggil oleh terdakwa Irwan Memori
k
Napitu.
ah
si
Pasaribu,SH pada saat berbicara berdua dengan saksi Irwan Memori Napitu
di Areal Parkir Kantor BNNK Pematangsiantar adalah 4 (empat) meter.
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 masuk kantor pukul
08.00 Wib dan ikut apel pagi. Kemudian saksi bersama dengan Parningotan
m
ub
Camat Siantar Utara, kemudian mereka masuk kantor dan duduk duduk
ep
bermain dam batu dilokasi parkir tepatnya disebelah kanan gedung kantor
ah
Siregar dan Sutardi Damanik Alias Ucok Moyo main dam batu di sebelah
es
kanan kantor BNN bersebelahan dengan mobil BNN yang sedang parkir.
M
ng
- Bahwa benar saat duduk duduk mereka main dam batu, sekitar pukul 10.00
on
terdakwa Irwan Memori Napitu, yang datang bersama dengan seorang laki
laki yang lebih tua mengendarai sepeda motor jenis Scoopy warna putih.
gu
Halaman 28
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa laki laki yang lebih tua yang berada diboncengan tersebut turun
R
digerbang masuk kantor BNN sedangkan saksi Irwan Memori Napitu masuk
si
kedalam parkiran melewati mereka yang sedang duduk duduk, kemudian ia
ne
ng
berjalan melewati kami menemui laki laki yang diboncengnya, mereka
berdiri tepat didepan pintu kantor BNN, kemudian mereka bicara, beberapa
saat kemudian saksi Irwan Memori Napitu kembali ke posisi sepeda
do
gu motornya yang sedang parkir kemudian memanggil Hino Mangiring
Pasaribu,SH, dan Hino Mangiring Pasaribu,SH mendekati Saksi Irwan
In
A
Memori Napitu dan mereka bicara berdua memisahkan diri dari kami
berjarak 4 (empat) meter, sekitar 3 (tiga) menit saksi lihat mereka bicara,
ah
lik
permainan dam batu sedangkan saksi Irwan Memori Napitu mengambil
sepeda motor Scoopy kemudian menemui orang tua yang datang
am
ub
bersamanya.
- Bahwa sekitar pukul 12.15 wib, saksi keluar dari BNN menuju Mesjid
ep
disekitaran PLN Jalan MH. Sitorus Kota Pematangsiantar, yang bersamaan
k
si
kemudian saksi pergi, sholat Jumat, setelah itu sekitar pukul 15.10 saksi
kembali kekantor dan melihat Polisi sedang mewawancara saksi Irwan
ne
ng
MEMORI NAPITU dan melihat ada sejumlah uang Rp. 60.000.000.- (enam
puluh juta rupiah), kemudian saksi melihat saksi Irwan Memori Napitu
do
gu
lik
Pematangsiantar.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui hubungan saksi Irwan Memori Napitu
m
ub
dengan Hino Mangiring Pasaribu,SH. Saksi Irwan Memori Napitu dan Hino
Mangiring Pasaribu,SH saling kenal, karena saat saksi Irwan Memori Napitu
ka
Pasaribu,SH.
ah
ng
Halaman 29
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk memberikan uang Rp. 60.000.000.- (enam puluh juta rupiah) kepada
R
untuk mengurus Muhammad Irfansyah Pulungan kepada polisi yang
si
memeriksanya.
ne
ng
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana Muhammad Irfansyah
Pulungan ditangkap namun mengetahui Muhammad Irfansyah Pulungan
ditangkap BNN Kota Pematangsiantar karena diduga sebagai bandar
do
gu narkotika sehubungan kepemilikannya atas narkoba yang ditangkap oleh
BNN Kota Pematangsiantar dalam hal ini saudara Hino Mangiring
In
A
Pasaribu,SH dan rekan rekannya sesama staf pemberantasan.
- Bahwa Hino Mangiring Pasaribu, SH Pasaribu tidak memberitahukan
ah
lik
saksi Irwan Memori Napitu
- Bahwa saksi tidak mengetahui identitas lengkap orang tua yang datang
am
ub
bersama saksi Irwan Memori Napitu saat ke BNN Kota Pematangsiantar
namun sepengetahuannya bahwa orang tua tersebut merupakan bapak
ep
kandung Muhammad Irfansyah Pulungan.
k
- Bahwa Saksi dan 3 orang rekannya duduk di meja bentuk bujur sangkar
ah
yang rapat ke tembok parkiran disebelah kanan gedung BNN dekat parkir
R
si
mobil bus BNN, Hino Mangiring Pasaribu,SH duduk rapat ketembok pagar
menghadap ke pos satpam, dengan searah jarum jam, disebelah kirinya
ne
ng
do
gu
bicarakan.
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
tidak merasa keberatan ;
In
A
lik
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 saksi berada di Kantor
BNNK Pematangsiantar mulai pukul 07.30 Wib saksi masuk kantor, sekitar
m
ub
pukul 07.30 Wib seluruh pegawai masuk kantor untuk melakukan finger print
dan pada pukul 08.00 Wib seluruh anggota BNNK melaksanakan apel pagi
ka
kemudian sekitar pukul 09.00 Wib saksi berangkat bersama dengan Kasi
ep
ng
- Bahwa yang terjadi di areal parkir sepeda motor setelah saksi duduk di areal
parkir sepeda motor sesaat setelah saksi bersama Pierson Ketaren kembali
gu
Halaman 30
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari bermain badminton dan masuk ke areal Kantor BNNK Pematangsiantar
R
adalah saksi melihat seorang laki-laki yang diketahui bernama Irwan Memori
si
Napitu memanggil Hino Mangiring Pasaribu,SH, selanjutnya Hino Mangiring
ne
ng
Pasaribu,SH melihat laki-laki tersebut sambil mengingat-ingat saksi Irwan
Memori Napitu kemudian Hino Mangiring Pasaribu,SH berdiri dan
menjumpai saksi Irwan Memori Napitu dengan jarak 4 meter dari kami
do
gu duduk bersama pegawai lainnya di areal parkiran sepeda motor BNNK
Pematangsiantar.
In
A
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui sebabnya sehingga IRWAN MEMORI
NAPITU berada di dalam sel BNNK karena saksi hanya cleaning service di
ah
lik
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
tidak merasa keberatan ;
am
ub
10. BUDIMAN SIREGAR, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
ep
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 saksi berada di Kantor
k
BNNK Pematangsiantar mulai pukul 06.30 Wib masuk kantor, sekitar pukul
ah
07.30 Wib seluruh pegawai masuk kantor untuk melakukan finger print dan
R
si
pada pukul 08.00 Wib seluruh anggota BNNK melaksanakan apel pagi
kemudian sekitar pukul 09.00 Wib, saksi disuruh oleh Parningotan Purba
ne
ng
do
gu
kembali ke kantor untuk melaksanakan piket malam. Dan pada saat piket
malam saya baru mengetahui bahwa ada yang ditangkap BNNK
Pematangsiantar karena penyuapan namun tidak tahu orangnya.
In
A
lik
pukul 08.30 Wib dan Hino Mangiring Pasaribu,SH pada saat itu sedang
duduk di areal parkir Kantor BNNK Pematangsiantar sambil bermain dam
m
ub
Pematangsiantar.
M
ng
Halaman 31
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. IMRAN EFENDI, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai
R
berikut:
si
- bahwa saksi mengenal terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga
ne
ng
- bahwa rumah tempat tinggal saksi berdekatan dengan rumah terdakwa.
- bahwa terdakwa dikenal baik oleh warga lingkungan tempat tinggal.
- bahwa setahu saksi, terdakwa dulunya bekerja di Bank BRI dan sudah
do
gu pensiun.
- bahwa terdakwa juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di tempat tinggal
In
A
terdakwa dan di masjid.
- bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa sedang mengurus anak terdakwa
ah
lik
2. MHD. HUSLAN, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am
ub
- bahwa saksi mengenal terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga
- bahwa rumah tempat tinggal saksi berdekatan dengan rumah terdakwa.
ep
- bahwa terdakwa dikenal baik oleh warga lingkungan tempat tinggal.
k
- bahwa setahu saksi, terdakwa dulunya bekerja di Bank BRI dan sudah
ah
pensiun.
R
si
- bahwa terdakwa juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di tempat tinggal
terdakwa dan di masjid.
ne
ng
do
gu
lik
- bahwa setahu saksi, terdakwa dulunya bekerja di Bank BRI dan sudah
pensiun.
m
ub
sebagai berikut :
M
ng
- Bahwa benar terdakwa kenal dengan saksi Irwan Memori Napitu, kenal
on
lebih kurang 3 (tiga) bulan sejak anak saya Muhammad Irfansyah Pulungan
berteman dengan Irwan Memori Napitu
gu
Halaman 32
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan ketika melakukan
R
suap kepada petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota
si
Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul
ne
ng
12.00 Wib di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
Pematangsiantar yang terletak di Jalan Keselamatan Kelurahan Suka Dame
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, dan terdakwa Irwan
do
gu Memori Napitu melakukan suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH
yang menjabat sebagai Staf Bagian Pemberantasan Badan Narkotika
In
A
Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar.
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan ketika melakukan
ah
lik
Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar karena berada di tempat
kejadian dan melihat kejadian tersebut.
am
ub
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu melakukan suap kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK)
ep
Kota Pematangsiantar dengan cara memberikan uang kepada saksi Hino
k
Mangiring Pasaribu, SH, dengan maksud dan tujuan saksi Irwan Memori
ah
si
yang ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota
Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba dapat direhabilitasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
menyampaikan ide tersebut kepada mereka saat itu adalah istri terdakwa
ah
- Bahwa pemilik uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
es
yang digunakan saksi Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan
M
ng
suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH adalah milik anak terdakwa
on
Halaman 33
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terdakwa tidak dapat memperlihatkan bukti surat yang menerangkan
R
uang sebanyak Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang digunakan
si
saksi Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan suap kepada
ne
ng
saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH adalah milik anaknya an. Muhammad
Irfansyah Pulungan, dimana uang tersebut dari hasil penjualan mobil
anaknya yang bernama Muhammad Irfansyah Pulungan.
do
gu
- Bahwa terdakwa tidak kenal dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH dan
kenal dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH sejak kejadian tersebut,
In
A
Dan tidak mengetahui apakah saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH selaku
petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar
ah
lik
Muhammad Irfansyah Pulungan direhap atau direhabilitasi sehubungan
keterlibatan anak terdakwa dalam kasus tindak pidana narkoba yang
am
ub
ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar
saat itu.
ep
- Bahwa Muhammad Irfansyah Pulungan ditangkap pihak Badan Narkotika
k
pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2017 pada malam hari di Jalan Melati
R
si
Kota Pematangsiantar.
- Bahwa melihat sewaktu saksi Irwan Memori Napitu berbicara dengan saksi
ne
ng
do
gu
SH.
- Bahwa terdakwa mengenal barang bukti yang diperlihatkan Penyidik /
Penyidik pembantu dimana hubungannya perkara tindak pidana yang
In
A
lik
Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan suap kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN)
m
ub
ng
puluh juta rupiah) terdiri dari 600 (enam ratus) lembar uang kertas tukaran
on
Halaman 34
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. 1 (satu) unit Handphone merk Nokia type RM-
R
647 warna hitam list warna orange berikut 1 (satu) buah Kartu Simpati dengan
si
nomor panggilan 081269038326;
3. 1 (satu) unit Handphone merk Samsung type J5
ne
ng
Prime warna hitam;
4. 1 (satu) unit Sepeda motor merek Honda Scoopy
do
warna hitam dengan Nomor Polisi BK 2075 WAF.
gu
5. 1 (satu) buah Dompet kulit warna hitam.
6. 1 (satu) unit Tas sandang merk DUBAOIU warna
coklat.
In
A
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah
ah
lik
menurut hukum karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian.
Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan
saksi dan oleh yang bersangkutan telah membenarkannya. Bahwa barang bukti
am
ub
tersebut telah diputus dan ditetapkan dirampas untuk negara, sesuai dengan
Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan
ep
Nomor: 97/Pid.Sus-TPK/2017/PN-Mdn, tanggal 08 Januari 2018;
k
ah
Menimbang, bahwa berdasarkan Alat Bukti dan Barang Bukti yang diajukan
R
si
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan ketika
ne
ng
do
12.00 Wib di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
gu
terdakwa, saksi Irwan Memori Napitu melakukan suap kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu, SH yang menjabat sebagai Staf Bagian
ah
lik
ub
Mangiring Pasaribu, SH, dengan maksud dan tujuan saksi Irwan Memori
ep
es
- bahwa semula saksi Irwan Memori Napitu menggagasi ide dengan cara
M
Halaman 35
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kasus tindak pidana narkoba dapat direhabilitasi oleh pihak Badan Narkotika
R
Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar pada hari Kamis tanggal 17
si
Agustus 2017 sekitar pukul 21.15 Wib di rumah terdakwa yang beralamat di
ne
ng
Jalan Purba No. 2 C Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat
Kota Pematangsiantar dengan mengatakan “begini aja pak/ibu nanti saya
jumpai pihak BNNK agar bisa diajukan simuhammad irfansyah pulungan
do
gu direhabilitasi sehubungan kejadian tersebut”, sedangkan orang lain yang
mengetahui atau menyaksikan ketika saksi Irwan Memori Napitu
In
A
menyampaikan ide tersebut kepada mereka saat itu adalah istri terdakwa
dan keponakan terdakwa yaitu saksi Indra Damanik.
ah
- Bahwa pemilik uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
lik
yang digunakan saksi Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan
suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH adalah milik anak terdakwa
am
ub
bernama Muhammad Irfansyah Pulungan.
- terdakwa tidak dapat memperlihatkan bukti surat yang menerangkan uang
ep
sebanyak Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang digunakan saksi
k
Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan suap kepada saksi Hino
ah
si
Pulungan, dimana uang tersebut dari hasil penjualan mobil anaknya yang
bernama Muhammad Irfansyah Pulungan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersebut adalah alat yang digunakan saksi Irwan Memori Napitu ketika saksi
ah
Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan suap kepada saksi Hino
R
ng
2017 sekira pukul 12.00 Wib di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN)
on
Halaman 36
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa kemudian, untuk menyingkat putusan ini, hal-hal yang
R
sudah termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini merupakan bagian
si
yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
do
gu Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan
suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh
In
A
unsur-unsur dari pasal yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta – fakta yang terungkap dalam
ah
lik
Pidana yang didakwakan, dimana Terdakwa didakwa dengan Dakwaan sebagai
berikut: Primair: Pasal 5 ayat (1) huruf a UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang
am
ub
perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Jo Pasal Pasal 53 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Subsidair: pasal
ep
5 ayat (1) huruf b UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31
k
si
Menimbang, bahwa dakwaan berbentuk Subsidaritas maka terlebih dahulu
akan dibuktikan dakwaan Primair, jika tidak terbukti maka kami akan buktikan
ne
ng
dakwaan subsidair. Dakwaan primair melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a UU RI No.
20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang
do
gu
lik
4. Dengan maksud supaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya
sehingga bertentangan dengan kewajibannya;
m
ub
berikut :
ah
ng
Halaman 37
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ayat (3) Undang-undang No. 31 tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dan
R
ditambah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
si
Tindak Pidana Korupsi adalah orang perseorangan atau termasuk Korporasi;
ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi Subjek Hukum sebagaimana dimaksud
setiap orang dalam rumusan delik ini yang telah dihadapkan ke depan persidangan
mengaku bernama SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN dalam keadaan sehat-sehat
do
gu
baik jasmani maupun rohaninya serta sehat akalnya dan dapat menjawab dengan
baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya serta membenarkan identitas
In
A
sebagaimana yang tercantum dalam Surat dakwaan sehingga membuktikan
bahwa benar terdakwa adalah orang yang mampu mempertanggung-jawabkan
ah
semua perbuatannya tanpa adanya suatu keadaan yang dapat menjadi alasan
lik
pembenar ataupun alasan pemaaf, sehingga dengan demikian unsur ini telah
terpenuhi ;
am
ub
Ad. 2. Memberi Sesuatu atau menjanjikan sesuatu:
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan
ep
ternyata, bahwa awalnya pada tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib
k
si
oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar,
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi IRWAN MEMORI NAPITU
ne
ng
do
gu
lik
Menimbang, bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 pukul 11.30
wib saksi Irwan Memori Napitubersama-sama dengan terdakwa Syahri Ramadhan
m
ub
Pematangsiantar) yang ia sudah kenal lebih dulu dan saat itu tengah bermain dam
R
ng
Halaman 38
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pematangsiantar sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan bisa juga
R
ditambah paling banyak menjadi Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), lalu
si
saksi Hino Mangiring Pasaribu langsung menanyakan kepada saksi IrwanMemori
ne
ng
Napitu “mana uangnya, ada kau bawa sekarang?” dan saksi IrwanMemori Napitu
menjawab “belum bang, tapi tunggulah biar saya sampaikan dulu kepada orang
tuanya”, yang dimaksudkan saksi Irwan Memori Napitu adalah terdakwa Syahri
do
gu
Ramadhan Pulungan (orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan);
Menimbang, bahwa kemudian setelah bertemu dengan saksi Hino
In
A
Mangiring Pasaribu, saksi Irwan Memori Napitu minta terdakwa Syahri Ramadhan
Pulungan untuk menyediakan uang sebanyak Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta
ah
lik
namun terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan tidak punya uang sebanyak Rp.
70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), akan tetapi hanya Rp.60.000.000,- (enam
am
ub
puluh juta rupiah) yang disimpan di rumahnya, dan kemudian saksi IrwanMemori
Napitu mengatakan kepada terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan untuk
ep
menjemput uangnya, dan saksi Irwan Memori Napitu menunggu di sekitar Kantor
k
kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu bahwa saksi Irwan Memori Napitu akan
R
si
mengambil uang kepada orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan,di
tempat terpisah tepatnya di Kantor BNNK Pematangsiantar saksi Hino Mangiring
ne
ng
do
gu
lik
ub
(enam puluh juta rupiah) yang sebelumnya disimpan dirumahnya. Setelah uangnya
siap terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan langsung menuju ke Kantor BNNK
ka
dengan plastik hitam kepada saksi Irwan Memori Napitu. Selanjutnya saksi Irwan
M
ng
Memori Napitu memasukkan uang tersebut ke dalam tas coklat yang sudah
on
dibawa sebelumnya.;
gu
Halaman 39
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa kemudian saksi Irwan Memori Napitu masuk ke
R
halaman Kantor BNNK Pematangsiantar dan bertemu dengan saksi Hino
si
Mangiring Pasaribu sambil berkata “bang sudah aku bawa uangnya bang”. Sesaat
ne
ng
kemudian saksi Hino Mangiring Pasaribu meminta saksi Irwan Memori Napitu
mengikutinya masuk ke dalam Kantor BNNK Pematangsiantar. Ketika sudah
masuk ke ruangan Seksi Pemberatasan BNNK Pematangsiantar saksi Irwan
do
gu
Memori Napitu mengeluarkkan uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta
rupiah) yang dibungkus plastik hitam dari dalam tas coklat yang dibawanya;
In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Irwan Memori Napitu ditangkap oleh
Petugas BNNK Pematangsiantar, beserta barang bukti uang sebesar Rp.
ah
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang akan diserahkan kepihak BNNK
lik
Pematangiantar melalui saksi Hino Mangiring Pasaribu. Dengan demikian unsur ini
telah terpenuhi.
am
ub
Ad. 3. Kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara:
Menimbang, Bahwa dari fakta-fakta di persidangan, saksi HINO
ep
MANGIRING PASARIBU, SH selaku orang yang dijanjikan diberikan uang sebesar
k
Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN
ah
si
(PNS) yang diangkat berdasarkan Keputusan Walikota Pematangsiantar Nomor :
821.12 / 1810.54 / BKPP / 2009 tanggal 28 Agustus 2009 tentang Pengangkatan
ne
ng
do
gu
Berdasarkan pasal 1 ayat (1) dari Perpres RI No. 23 tahun 2010 tentang Badan
Narkotika Nasional bahwa Badan Narkotika Nasional yang selanjutnya dalam
ah
lik
ub
Ad. 4. Dengan maksud supaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam
ep
saksi Irwan Napitu ke Kantor BNNK Pematangsiantar dan menemui saksi HINO
es
ng
Halaman 40
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan pemberian uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
R
oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN melalui IRWAN MEMORI
si
NAPITU kepada saksi HINO MANGIRING PASARIBU, SH namun perbuatan ini
ne
ng
sebelumnya telah diketahui atasan dari HINO MANGIRING PASARIBU, SH yaitu
Kasi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar an. PIERSON KETAREN. Dengan
demikian unsur ini terpenuhi;
do
gu
Ad.5 Percobaan melakukan kejahatan;
Menimbang, Bahwa dalam penjelasan KUHP diterangkan Bahwa
In
A
Percobaan yaitu menuju ke sesuatu hal, akan tetapi tidak sampai pada hal yang
dituju itu atau berbuat sesuatu sudah dimulai, akan tetapi tidak selesai, sehingga
ah
timbul syarat-syaratnya yaitu 1. Niat sudah ada untuk berbuat kejahatan itu, 2.
lik
Orang sudah memulai berbuat kejahatan itu dan 3. Perbuatan kejahatan itu tidak
jadi selesai, oleh karena terhalang oleh sebab-sebab yang timbul kemudian, tidak
am
ub
terletak kemauan pelaku itu sendiri;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, maksud kedatangan
ep
saksi Irwan Napitu ke Kantor BNNK Pematangsiantar dan menemui saksi HINO
k
si
melakukan rehabilitasi anaknya yang sedang dalam proses penyidikan BNNK
Pematangsiantar an. MUHAMMAD IRFANSYAH PULUNGAN yang dibarengi
ne
ng
dengan pemberian uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN melalui IRWAN MEMORI
do
gu
uang itu tidak diterima oleh Hino Mangiring Pasaribu, malah terhadap saksi Irwan
Napitu dilakukan penangkapan atas perbuatan tersebut, dengan demikian unsure
ah
lik
ub
(KUHP), yang oleh Penuntut Umum dijunctokan pada pasal dakwaan terdakwa,
ep
yang berbunyi :
ah
ng
peristiwa pidana adalah orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau
on
turut serta melakukan perbuatan itu, bahwa unsur tersebut bersifat alternatif
gu
Halaman 41
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam arti tidak semua harus di buktikan tapi bila salah satu sudah terbukti maka
R
sudah terpenuhi adanya unsur tersebut.
si
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan
ne
ng
ternyata, bahwa awalnya pada tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib
saksi IRWAN MEMORI NAPITU dihubungi oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN
do
gu
PULUNGAN menceritakan atas
PULUNGAN oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar,
penangkapan MUHAMMAD IRFANSAH
In
A
mengatakan bahwa ianya akan tiba di Pematangsiantar dan ke rumah terdakwa
SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN. Setibanya di rumah terdakwa SYAHRI
ah
lik
RAMADHAN PULUNGAN terjadi pertemuan antara saksi IRWAN MEMORI
NAPITU terjadi kesepakatan bahwa mereka akan mengurus rehabilitasi
am
ub
MUHAMMAD IRFANSYAH PULUNGAN di Kantor Badan Narkotika Nasional Kota
(BNNK) Pematangsiantar dengan biaya sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta
rupiah), dengan demikian unsur keenam inipun telah terpenuhi;
ep
k
si
kesalahannya dan terhadap dakwaan subsidair tidak perlu dipertimbangkan lagi;
ne
ng
do
gu
lik
ditentukan dalam amar putusan perkara atas nama Irwan Napitu tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap tindak pidana korupsi sebagai kejahatan luar
biasa (extra ordinary crime) perlu dilakukan penegakan hukum secara tegas agar
m
ub
memberikan efek jera bagi pelaku dan upaya pencegahan bagi masyarakat, untuk
itu perlu dipertimbangkan mengenai lamanya pidana penjara dan besarnya denda
ka
ep
ng
Halaman 42
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa pemerintah dan masyarakat senantiasa mengharapkan
R
agar penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi semakin ditingkatkan dan
si
diintensifkan, namun dengan tetap menghormati hak asasi manusia dan
ne
ng
kepentingan masyarakat;
Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim dalam mengadili perkara
tindak pidana korupsi tidak boleh mendasarkan pada asumsi, tekanan maupun
do
gu
kepentingan, melainkan harus mendasarkan pada alat-alat bukti yang sah dan
keyakinan serta memperhatikan nilai-nilai keadilan;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan terhadap
In
A
diri Terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang
memberatkan dan meringankan sebagai berikut:
ah
lik
Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi;
am
ub
Hal-hal yang meringankan : ep
Terdakwa belum pernah dihukum;
k
ah
si
Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;
ne
ng
do
dibawah ini adalah telah sepadan dengan kesalahan Terdakwa;
gu
kepada Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang
besarnya disebutkan dalam amar putusan ini;
ah
lik
ub
Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ,
ka
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, dan pasal-
ep
MENGADILI :
R
es
ng
Halaman 43
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN
R
berupa pidana penjara selama: 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan denda
si
sebesar:Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak
ne
ng
dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
do
gu
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
5. Membebankan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu
In
A
rupiah);
ah
lik
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan pada hari :
Senin, tanggal 4 Juni 2018, oleh kami : ASWARDI IDRIS, SH.MH., sebagai Hakim
am
ub
Ketua Majelis, NAZAR EFFRIANDI, SH., Hakim Karier Tipikor, dan DENNY
ISKANDAR, SH.MH., Hakim Ad-Hoc Tipikor, masing-masing sebagai Hakim
ep
Anggota, dan putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
k
umum pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2018, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut,
ah
si
SIALLAGAN, SH. M.H., sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh
HERIYANTO SIAGIAN SH., selaku Penuntut Umum, serta dihadapan Terdakwa;
ne
ng
do
gu
MAJELIS,
d.t.o. d.t.o.
In
A
lik
d.t.o.
m
ub
PANITERA PENGGANTI,
ep
d.t.o.
ah
es
ng
on
gu
Halaman 44
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44