Anda di halaman 1dari 44

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U TU S A N

R
Nomor 31/Pid.SUS-TPK/2018/PN Mdn

si
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan yang
memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada tingkat

do
gu
pertama, dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara terdakwa :

In
A
Nama : SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN
:
ah

lik
Tempat Lahir : Pematangsiantar
:
am

ub
Umur/ Tanggal Lahir : 55 tahun/ 13 Februari 1962
:
ep
Jenis Kelamin : Laki-laki
k

:
ah

R
Kebangsaan : Indonesia

si
:

ne
ng

Tempat : Jl. Purba No. 2 C Kel. Timbang Galung Kec. Siantar


Tinggal : Barat Kota Pematangsiantar
Agama : Islam

do
gu

:
Pekerjaan : Pensiunan Karyawan BRI Cabang Pematangsiantar
In
A

:
Pendidikan : SMA
ah

lik

:
Terdakwa ditahan di rutan sejak tanggal 26 Maret 2018 s/d. sekarang;
Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukumnya
m

ub

walaupun Majelis Hakim telah memberitahukan akan hak-haknya dalam


ka

menghadapi proses persidangan tersebut;


ep

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tersebut ;


Telah membaca :
ah

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan


es

Negeri Medan tanggal 5 April 2018 nomor : 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN Mdn.


M

tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;
ng

on
gu

Halaman 1
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Surat Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada

R
Pengadilan Negeri Medan tanggal 5 April 2018 nomor 31/Pid.Sus-

si
TPK/2018/PN Mdn tentang penetapan hari sidang pemeriksaan perkara ini ;

ne
ng
3. Surat-surat lainnya yang terlampir dalam berkas perkara ;
Telah mendengar pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum Nomor
Reg Perkara : PDS-02/PSIAN/Ft.1/03/2018 tertanggal 5 April 2018 yang telah

do
gu
dibacakan di persidangan pada tanggal 16 April 2018;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli dan keterangan

In
A
Terdakwa ;
Telah memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan ;
ah

Telah mendengar pula tuntutan Penuntut Umum yang telah dibacakan di

lik
persidangan pada tanggal 28 Mei 2018, yang pada pokoknya menuntut supaya
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan
am

ub
sebagai berikut ;
1. Menyatakan terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN terbukti secara sah
ep
dan meyakinkan melakukan tindak pidana “melakukan suap terhadap pegawai
k

negeri”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf
ah

a UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 1999


R

si
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53 KUHP Jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dalam surat dakwaan primair.

ne
ng

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN


berupa pidana penjara selama: 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa

do
gu

berada dalam tahanan dan denda sebesar:Rp.50.000.000,- (lima puluh juta


rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan penjara.
3. Agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah)
In
A

Telah mendengar pembelaan dari Terdakwa secara lisan dibacakan di depan


persidangan pada tanggal 4 Juni 2018 yang pada pokoknya menyampaikan
ah

lik

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini bahwa :
1. Terdakwa merasa menyesal atas perbuatannya;
m

ub

2. Mohon keringanan hukuman


Telah mendengar Replik dari Jaksa Penuntut Umum dan Duplik dari
ka

Terdakwa masing-masing secara lisan yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap
ep

pada tuntutannya sedangkan Terdakwa tetap pada nota pembelaannya semula;


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan


R

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, berdasarkan


es

dakwaan Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam surat dakwaan No.Reg.Per


M

ng

: PDS-02/PSIAN/Ft.1/03/2018 tertanggal 5 April 2018 yang telah dibacakan di


on

persidangan pada tanggal 16 April 2018 yang berbunyi sebagai berikut :


DAKWAAN:
gu

Halaman 2
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PRIMAIR :

R
Bahwa terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN bersama – sama

si
dengan IRWAN MEMORI NAPITU (sudah dijatuhi hukuman dalam berkas perkara

ne
ng
terpisah), pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 15.00 Wib atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus 2017 bertempat di Kantor
Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar Jalan Keselamatan

do
gu
Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsintar atau setidak-
tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum

In
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan berdasarkan
pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.022/KMA/SK/II/2011
ah

tanggal 07 Pebruari 2011, Percobaan melakukan kejahatan dipidana, jika niat

lik
untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri,
am

ub
sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan, memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri
ep
atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau
k

penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam


ah

jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya, perbuatan tersebut


R

si
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa bermula ketika BNNK Pematangsiantar melakukan penangkapan

ne
ng

terhadap saksi Muhammad Irfansyah Pulungan yang terkait dengan


Penyalahgunaan narkotika pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2017 sekira

do
gu

pukul 22.30 Wib di Jl. Melati Pematangsiantar, kemudian terdakwa Syahri


Ramadhan Pulungan yang merupakan orang tua Muhammad Irfansyah
Pulungan menghubungi saksi Irwan Memori Napitu(berkas perkara
In
A

terpisah)yang merupakan rekan bisnis jual mobil milik terdakwa, untuk minta
tolong pengurusan kasus anaknya di BNNK Pematangsiantar,tujuannya adalah
ah

lik

agar Muhammad Irfansyah Pulungan bisa dibebaskan atau di rehab oleh BNNK
Pematangsiantar, dan saksi Irwan Memori Napitu menyanggupi hal tersebut.
m

ub

- Bahwa pada tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib saksi IRWAN
MEMORI NAPITU dihubungi oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN
ka

menceritakan sesuai penangkapan MUHAMMAD IRFANSAH PULUNGAN oleh


ep

Pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar dan saksi


ah

IRWAN MEMORI NAPITU mengatakan bahwa ianya akan tiba di siantar dan ke
R

rumah terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN. Setibanya di rumah


es

terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN terjadi pertemuan antara saksi


M

ng

IRWAN MEMORI NAPITU dengan saksi INDRA DARMAWAN DAMANIK dan


on

isteri terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN, terjadi kesepakatan bahwa


mereka akan mengurus rehabilitasi MUHAMMAD IRFANSYAH PULUNGAN di
gu

Halaman 3
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar dengan biaya

R
sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) pada keesokan harinya.

si
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 pukul 11.30 wib saksi Irwan

ne
ng
Memori Napitubersama-sama dengan terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan
mendatangi kantor BNNK Pematangsiantardengan tujuan untuk membebaskan
atau setidaknya merehab saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, ketika masuk

do
di
gu halaman kantor BNNK Pematangsiantar saksi Irwan Memori
Napitumenjumpai saksi Hino Mangiring Pasaribu (pegawai BNNK

In
A
Pematangsiantar) yang ia sudah kenal lebih dulu dan saat itu tengah bermain
dam batu di halaman parkir kantor BNNK Pematangsiantar, sementara terdakwa
ah

Syahri Ramadhan Pulunganbertemu dengan saksi Indra Darmawan Damanik

lik
yang kebetulan saat itu berencana akan menjenguk saksi Muhammad Irfansyah
Pulungan yang sedang ditahan di kantor BNNK Pematangsiantar.
am

ub
- Bahwa setelah bertemu denganSaksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi
Irwan Memori Napitu menyampaikan maksud kedatangannya untuk mengurus
ep
pembebasan atau rehabilitasi saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, dimana
k

orang tuanya sudah menyiapkan uang untuk BNNK Pematangsiantar sebesar


ah

Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan bisa juga ditambah paling banyak
R

si
menjadi Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), lalu saksi Hino Mangiring
Pasaribu langsung menanyakan kepada saksi IrwanMemori Napitu “mana

ne
ng

uangnya, ada kau bawa sekarang?” dan saksi Irwan Memori Napitu menjawab
“belum bang, tapi tunggulah biar saya sampaikan dulu kepada orang tuanya”,

do
gu

yang dimaksudkan saksi IrwanMemori Napitu adalah terdakwa Syahri


Ramadhan Pulungan (orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan),
kemudian setelah bertemu dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu, saksi
In
A

IrwanMemori Napitu minta terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan untuk


menyediakan uang sebanyak Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) untuk
ah

lik

mengurus rehabilitasi anaknya Muhammad Irfansyah Pulungan namun


terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan tidak punya uang sebanyak Rp.
m

ub

70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), akan tetapi hanya Rp.60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) yang disimpan di rumahnya, dan kemudian saksi
ka

IrwanMemori Napitu mengatakan kepadaterdakwa Syahri Ramadhan Pulungan


ep

untuk menjemput uangnya, dan saksi IrwanMemori Napitu menunggu di sekitar


ah

Kantor BNNK Pematangsiantar.


R

- Bahwa setelah saksi IrwanMemori Napitu mengatakan kepada saksi Hino


es
M

Mangiring Pasaribu bahwa saksi IrwanMemori Napitu akan mengambil uang


ng

kepada orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan,di tempat terpisah


on

tepatnya di Kantor BNNK Pematangsiantar saksi Hino Mangiring Pasaribu


gu

Halaman 4
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
langsung melaporkan kepada pimpinanya yaitu saksi Pierson Ketaren (Kasi

R
Pemberantasan BNNK Pematangsiantar) bahwa ada yang diduga pengedar

si
narkoba akan meyuap untuk membebaskan atau merehabilitasi saksi

ne
ng
Muhammad Irfansyah Pulungan,mendengar laporan itu saksi Pierson Ketaren
memerintahkan untuk dilakukan penangkapan terhadap saksi IrwanMemori
Napitu yang akan melakukan penyuapan tersebut.

do
gu
- Bahwa sore harinya sekitar pukul 15.00 wib saksi IrwanMemori Napitu
mendatangi kembali kantor BNNK Pematangsiantar sementara terdakwa Syahri

In
A
Ramadhan Pulungan mempersiapkan uang Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta
rupiah) yang sebelumnya disimpan dirumahnya. Setelah uangnya siap terdakwa
ah

Syahri Ramadhan Pulungan langsung menuju ke Kantor BNNK

lik
Pematangsiantar dengan diantar oleh saksi Indra Darmawan Damanik.
Sesampainnya di Kantor BNNK Pematangsiantar tepatnya di dekat Pos Satpam
am

ub
terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan langsung menyerahkan uang
Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang dibungkus dengan plastik hitam
ep
kepada saksi IrwanMemori Napitu.Selanjutnya saksi IrwanMemori Napitu
k

memasukkan uang tersebut ke dalam tas coklat yang sudah dibawa


ah

sebelumnya. Beberapa saat kemudian saksi IrwanMemori Napitu masuk ke


R

si
halaman Kantor BNNK Pematangsiantar dan bertemu dengan saksi Hino
Mangiring Pasaribu sambil berkata “bang sudah aku bawa uangnya bang”.

ne
ng

Sesaat kemudian saksi Hino Mangiring Pasaribu meminta saksi IrwanMemori


Napitu mengikutinya masuk ke dalam Kantor BNNK Pematangsiantar. Ketika

do
gu

sudah masuk ke ruangan Seksi Pemberatasan BNNK Pematangsiantar saksi


IrwanMemori Napitu mengeluarkkan uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) yang dibungkus plastik hitam dari dalam tas coklat yang
In
A

dibawanya, selanjutnya saksi IrwanMemori Napitu ditangkap oleh Petugas


BNNK Pematangsiantar, beserta barang bukti uang sebesar Rp. 60.000.000,-
ah

lik

(enam puluh juta rupiah) yang akan diserahkan kepihak BNNK Pematangiantar
melalui saksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi IrwanMemori Napitu dan
m

ub

barang bukti uang tunai Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) diserahkan
ke pihak Kepolisian Resor Pematangsiantar untuk diproses secara hukum.
ka

ep

- bahwa saksi IRWAN MEMORI NAPITU telah disidangkan dan pada saat ini
perkaranya telah di putus terbukti bersalah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
ah

pada Pengadilan Negeri Medan


R

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal


es
M

5 ayat (1) huruf a UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31
ng

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana KorupsiJo Pasal 53 KUHP Jo


on

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


gu

Halaman 5
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUBSIDIAIR :

R
Bahwa terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN bersama-sama

si
dengan IRWAN MEMORI NAPITU (penuntutan dengan berkas perkara terpisah),

ne
ng
pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 15.00 wib atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus 2017 bertempat di Kantor Badan
Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kota Pematangsiantar Jalan Keselamatan

do
gu
Kelurahan Sukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsintar atau
setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum

In
A
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan berdasarkan
pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.022/KMA/SK/II/2011
ah

tanggal 07 Pebruari 2011, Percobaan melakukan kejahatan dipidana, jika niat

lik
untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri,
am

ub
sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan, memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
ep
penyelenggara negara karena atau berhubungan dengan sesuatu yang
k

bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya,


ah

perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:


R

si
 Bahwa bermula ketika BNNK Pematangsiantar melakukan penangkapan
terhadap saksi Muhammad Irfansyah Pulungan yang terkait dengan

ne
ng

Penyalahgunaan narkotika pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2017 sekira


pukul 22.30 Wib di Jl.Melati Pematangsiantar, kemudian terdakwa Syahri

do
gu

Ramadhan Pulungan yang merupakan orang tua Muhammad Irfansyah


Pulungan menghubungi saksi Irwan Memori Napitu(berkas perkara
terpisah)yang merupakan rekan bisnis jual mobil milik terdakwa, untuk minta
In
A

tolong pengurusan kasus anaknya di BNNK Pematangsiantar, tujuannya adalah


agar Muhammad Irfansyah Pulungan bisa dibebaskan atau di rehab oleh BNNK
ah

lik

Pematangsiantar, dan saksi Irwan Memori Napitu menyanggupi hal tersebut.


 Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 pukul 11.30 wib saksi Irwan
m

ub

Memori Napitubersama-sama denganterdakwa Syahri Ramadhan Pulungan


mendatangi kantor BNNK Pematangsiantardengan tujuan untuk membebaskan
ka

atau setidaknya merehab saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, ketika masuk


ep

di halaman kantor BNNK Pematangsiantar saksi Irwan Memori Napitu


menjumpai saksi Hino Mangiring Pasaribu (pegawai BNNK Pematangsiantar)
ah

yang ia sudah kenal lebih dulu dan saat itu tengah bermain dam batu di
es

halaman parkir kantor BNNK Pematangsiantar, sementara terdakwa Syahri


M

ng

Ramadhan Pulungan bertemu dengan saksi Indra Darmawan Damanik yang


on

kebetulan saat itu berencana akan menjenguk saksi Muhammad Irfansyah


Pulungan yang sedang ditahan di kantor BNNK Pematangsiantar.
gu

Halaman 6
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa setelah bertemu dengan Saksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi

R
Irwan Memori Napitu menyampaikan maksud kedatangannya untuk mengurus

si
pembebasan atau rehabilitasi saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, dimana

ne
ng
orang tuanya sudah menyiapkan uang untuk BNNK Pematangsiantar sebesar
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan bisa juga ditambah paling banyak
menjadi Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), lalu saksi Hino Mangiring

do
gu
Pasaribu langsung menanyakan kepada saksi Irwan Memori Napitu “mana
uangnya, ada kau bawa sekarang?” dan saksi Irwan Memori Napitu menjawab

In
A
“belum bang, tapi tunggulah biar saya sampaikan dulu kepada orang tuanya”,
yang dimaksudkan saksi Irwan Memori Napitu adalah terdakwa Syahri
ah

Ramadhan Pulungan (orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan),

lik
kemudian setelah bertemu dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu, saksi Irwan
Memori Napitu minta terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan untuk menyediakan
am

ub
uang sebanyak Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) untuk mengurus
rehabilitasi anaknya Muhammad Irfansyah Pulungan namun terdakwa Syahri
ep
Ramadhan Pulungan tidak punya uang sebanyak Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh
k

juta rupiah), akan tetapi hanya Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang
ah

disimpan di rumahnya, dan kemudian saksi Irwan Memori Napitu mengatakan


R

si
kepada terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan untuk menjemput uangnya, dan
saksi Irwan Memori Napitu menunggu di sekitar Kantor BNNK Pematangsiantar.

ne
ng

 Bahwa setelah saksi Irwan Memori Napitu mengatakan kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu bahwa saksi Irwan Memori Napitu akan mengambil uang

do
kepada orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan, di tempat terpisah
gu

tepatnya di Kantor BNNK Pematangsiantar saksi Hino Mangiring Pasaribu


langsung melaporkan kepada pimpinanya yaitu saksi Pierson Ketaren (Kasi
In
A

Pemberantasan BNNK Pematangsiantar) bahwa ada yang diduga pengedar


narkoba akan meyuap untuk membebaskan atau merehabilitasi saksi
ah

lik

Muhammad Irfansyah Pulungan, mendengar laporan itu saksi Pierson Ketaren


memerintahkan untuk dilakukan penangkapan terhadap saksi Irwan Memori
m

ub

Napitu yang akan melakukan penyuapan tersebut.


 Bahwa sore harinya sekitar pukul 15.00 wib saksi Irwan Memori Napitu
mendatangi kembali kantor BNNK Pematangsiantar sementara terdakwa Syahri
ka

ep

Ramadhan Pulungan mempersiapkan uang Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta


rupiah) yang sebelumnya disimpan dirumahnya. Setelah uangnya siap terdakwa
ah

Syahri Ramadhan Pulungan langsung menuju ke Kantor BNNK


R

es

Pematangsiantar dengan diantar oleh saksi Indra Darmawan Damanik.


M

Sesampainnya di Kantor BNNK Pematangsiantar tepatnya di dekat Pos Satpam


ng

terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan langsung menyerahkan uang


on

Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang dibungkus dengan plastik hitam
gu

Halaman 7
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada saksi Irwan Memori Napitu. Selanjutnya saksi Irwan Memori Napitu

R
memasukkan uang tersebut ke dalam tas coklat yang sudah dibawa

si
sebelumnya. Beberapa saat kemudian saksi Irwan Memori Napitu masuk ke

ne
ng
halaman Kantor BNNK Pematangsiantar dan bertemu dengan saksi Hino
Mangiring Pasaribu sambil berkata “bang sudah aku bawa uangnya bang”.
Sesaat kemudian saksi Hino Mangiring Pasaribu meminta saksi Irwan Memori

do
gu
Napitu mengikutinya masuk ke dalam Kantor BNNK Pematangsiantar. Ketika
sudah masuk ke ruangan Seksi Pemberatasan BNNK Pematangsiantar saksi

In
A
Irwan Memori Napitu mengeluarkkan uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) yang dibungkus plastik hitam dari dalam tas coklat yang
ah

dibawanya, selanjutnya saksi Irwan Memori Napitu ditangkap oleh Petugas

lik
BNNK Pematangsiantar, beserta barang bukti uang sebesar Rp. 60.000.000,-
(enam puluh juta rupiah) yang akan diserahkan kepihak BNNK Pematangiantar
am

ub
melalui saksi Hino Mangiring Pasaribu, kemudian saksi Irwan Memori Napitu
dan barang bukti uang tunai Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
ep
diserahkan ke pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum.
k
ah

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal


R
5 ayat (1) huruf b UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31

si
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53

ne
ng

KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,
Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan atau

do
gu

eksepsi.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum di
In
A

persidangan telah mengajukan alat bukti berupa Keterangan Saksi-saksi, Surat


dan Petunjuk, serta Keterangan Terdakwa;
ah

Menimbang, bahwa Para Saksi dipersidangan memberikan keterangan di


lik

bawah Sumpah/Janji menerangkan sebagai berikut:


1. HINO MANGIRING PASARIBU, SH, di bawah sumpah pada pokoknya
m

ub

menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan terdakwa SYAHRI RAMADHAN
ka

ep

PULUNGAN dan saksi hanya mengenal saksi Irwan Memori Napitu di


Kantor BNN Kota Pematangsiantar Jalan Keselamatan
ah

KelurahanSukadame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar pada


R

hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 11.30 wib berkaitan
es
M

dengan hendak mengurus terdakwa pengedar ekstasy atas nama


ng

Muhammad Irfansyah Pulungan yang merupakan tahanan BNNK


on

Pematangsiantar yang ditangkap pada hari Minggu tanggal 13 Agustus


gu

Halaman 8
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2017 di Rumah Kost milik Aciang Jalan Melati Pematangsiantar. Irwan

R
Memori Napitu dipercayakan oleh orangtua Muhammad Irfansyah Pulungan

si
untuk membebaskan ataupun merehabilitasi Muhammad Irfansyah

ne
ng
Pulungan yang pada saat ini masih dalam proses penyidikan BNNK
Pematangsiantar.
- Bahwa benar Saksi sama sekali tidak mengenal dan tidak pernah

do
gu komunikasi dengan keluarga Muhammad Irfansyah Pulungan ataupun
orangtuanya.

In
A
- Bahwa benar sejak Juli 2011 sampai saat ini masih bertugas pada Kantor
BNNK Pematangsiantar dengan jabatan Staf Seksi Pemberantasan Bnn
ah

Kota Pematangsiantar, dan Pedoman atau dasar hukum dalam mengemban

lik
sebagai Staf BNNK Pematangsiantar Kesatuan BNNP Sumatera Utara
adalah UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Presiden RI
am

ub
No. 23 tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional. Badan Narkotika
Nasional Kota Pematangsiantar berkedudukan di Kota Pematangsiantar dan
ep
bertanggungjawab kepada Kepala BNNP. BNNK Pematangsiantar
k

mempunyai tugas, fungsi dan wewenang BNN dalam wilayah Kota


ah

Pematangsiantar.
R

si
- Bahwa dasar pengangkatan saksi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
adalah Keputusan Walikota Pematangsiantar Nomor : 821.12 / 1810.54 /

ne
ng

BKPP / 2009 tanggal 28 Agustus 2009 tentang Pengangkatan Pegawai


Negeri Sipil Daerah sedangkan dasar pengangkatan saksi menjabat

do
gu

sebagai Staf Seksi Pemberantasan BNN Kota Pematangsiantar adalah


Keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor : KEP / 98 / VII / 2011 /
BNN tanggal 13 Juli 2011 tentang Pengangkatan dalam jabatan di
In
A

lingkungan Badan Narkotika Nasional Kota Pematangsiantar.


- Bahwa benar bertemu dengan Irwan Memori Napitu di Kantor BNN Kota
ah

lik

Pematangsiantar Jalan Keselamatan Kelurahan Sukadame Kota


Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017. Irwan Memori
m

ub

Napitu datang bersama dengan orangtua dari Muhammad Irfansyah


Pulungan dengan menggunakan sepeda motor. Tidak ada yang mempunyai
ka

ide untuk bertemu namun Irwan Memori Napitu di areal parkir kantor BNNK
ep

Pematangsiantar dimana pada saat itu saksia bermain dam batu dengan
ah

rekan saksi sesama pegawai BNNK Pematangsiantar, saksi dipanggil Irwan


R

Memori Napitu dari jarak 3 meter dan saksi berdiri dan menjumpainya.
es

Berdiri berhadapan dan membicarakan terkait pengurusan Muhammad


M

ng

Irfansyah Pulungan.
on

- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 11.30
Wib, saksi melihat Irwan Memori Napitu dengan menggunakan sepeda
gu

Halaman 9
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
motor berboncengan dengan laki-laki yang belum saksi kenal masuk ke

R
areal parkir kendaraan dan melintasi saksi yang pada saat itu sedang

si
bermain dam batu bersama dengan rekan-rekan saksi. Kemudian Irwan

ne
ng
Memori Napitu dan laki-laki tersebut turun dari sepeda motor dan pada saat
melintas, saksi ditegurnya “Bang...” dan saksi mengangguk. Kemudian
selang beberapa menit, Irwan Memori Napitu melihat saksi dan mengatakan

do
gu “Mau ngapain ?” dan Irwan Memori Napitu menjawab “Kemarilah dulu
bang..” dan saksi berdiri dan bertemu dengannya dan saksi diajak ngobrol di

In
A
dalam areal parkir. Kemudian saksi mengatakan “Apa yang bisa saksi
bantu?” kemudian Irwan Memori Napitu mengatakan kepada saksi “Aku
ah

dipercayakan oleh keluarganya si Muhammad Irfansyah Pulungan untuk

lik
mengurus perkaranya, bisanya bang supaya dibebaskan dia ataupun
direhabilitasi lah” kemudian saksi menjawab “Apa yang bisa saksi bantu?”
am

ub
kemudian Irwan Memori Napitu mengatakan “Bang, ini ada uang
orangtuanya lima puluh juta rupiah” kemudian saksi mengatakan
ep
“Berapa ??” kemudian diulangi “Limapuluh juta, tapi bang bisanya ditambahi
k

orangtuanya, bagaimana kalau tujuh puluh juta bang?” dan saksi menatap
ah

tajam dan mengatakan “Kau bawa uangnya?” kemudian dijawab “Belum


R

si
bang, tapi tunggulah biar saksi jumpai dan sampaikan kepada keluarganya”
kemudian Irwan Memori Napitu berjalan ke arah pagar Kantor dan saksi

ne
ng

kembali duduk dan bermain dam batu bersama dengan rekan saksi.
- Bahwa benar Berselang 5 menit, Irwan Memori Napitu kembali datang dan

do
gu

menjumpai saksi kemudian duduk disamping saksi dan mengatakan “Bang,


minta dulu nomor HP mu bang” kemudian saksi serahkan nomor HPnya dan
disimpan di HP miliknya. Kemudian Irwan Memori Napitu pergi keluar kantor
In
A

dengan menggunakan sepeda motor sendirian dari areal parkir sambil


menundukkan kepala melintasi saksi dan mengatakan “tunggu ya bang”.
ah

lik

- Bahwa benar Kemudian saksi berdiri dan langsung menjumpai Kasi


Pemberantasan Kompol Pierson Ketaren di ruangan kerjanya dan
m

ub

mengatakan “Pak, itu ada tadi mengaku saksi Irwan Memori Napitu allias
Marga Saragih mau mengurus si Muhammad Irfansyah Pulungan untuk
ka

membebaskan Muhammad Irfansyah Pulungan ataupun merehabilitasinya


ep

kemudian dikatakannya lagi agar konferensi pers ini dipending dulu dua hari
ah

ini dan mau dikasinya uang tujuh puluh juta rupiah untuk membebaskan
R

Muhammad Irfansyah Pulungan ataupun merehabilitasinya” kemudian Kasi


es

Pemberantasan mengatakan “Udah gila kurasa itu, nanti kalo udah dibawa
M

ng

uangnya, waktu mau dikasinya samamu, tangkap dia langsung, biar kita
on

serahkan ke Polres” kemudian saksi jawab “Siap, Pak” dan saksi keluar dari
ruangannya dan kembali ke areal parkir untuk bermain dam batu kembali.
gu

Halaman 10
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar kemudian saksi melihat ada SMS masuk ke Handphonenya

R
dari nomor 081269038326 pada pukul 13.02 Wib yang isinya “bg dana lg

si
dibuat hirahira sogon dia do naeng tabaen bg reham sian non ma bg, bg

ne
ng
unang lupa bagian ku da bg” namun tidak saksi balas. Dan saksi melihat di
Pesan Masuk (Inbox) Facebook atas nama Irwan Memori pada hari jumat
pukul 12.29 Wib yang isinya “Sabar da bg minta sabar da bg” dan juga tidak

do
gu saksi balas.
- Bahwa berselang 20 menit kemudian, Irwan Memori Napitu kembali

In
A
menjumpai saksi, duduk di samping saksi di tempat duduk areal parkir dan
sambil menunjukkan tas sandang warna coklat yang terbuka dan terlihat
ah

bundelan uang tunai pecahan seratus ribu rupiah mengatakan “bang, sudah

lik
kubawa uangnya bang”, yang pada saat itu rekan saksi Budiman Siregar
(Security) juga melihat. Kemudian saksi mengatakan “Oh, Iyanya, ayolah”.
am

ub
Kemudian secara bersama-sama, saksi didepan sedangkan Irwan Memori
Napitu mengikuti dibelakang saksi. Kemudian tepat di tiang bendera, saksi
ep
melihat Kasi Pemberantasan hendak keluar dari pintu masuk kantor
k

kemudian saksi mempercepat langkah saksi dan pada saat berpapasan


ah

dengan Kasi Pemberantasan, saksi mengatakan “Itu orangnya pak” dan


R

si
dijawab “ya sudah panggil si Tardi, tangkap sambil rekam kalian” kemudian
saksi memanggil Tardi dan langsung menyuruhnya mempersiapkan HP nya

ne
ng

untuk merekam. Kemudian bertiga, saksi, Tardi Dan Irwan Memori Napitu
berjalan ke dalam kantor. Saksi merangkul Irwan Memori Napitu sedangkan

do
gu

TARDI mengikuti dari belakang. Sesampainya di ruangan Seksi


Pemberantasan, saksi mengatakan “mana uangnya itu?” kemudian IRWAN
MEMORI NAPITU mengatakan “Ini bang” dan Irwan Memori Napitu
In
A

mengeluarkan kantongan plastik warna hitam, kemudian saksi mengatakan


“siapa yang suruh kau? Mau kau suap BNN? Mau kau suruh melepaskan si
ah

lik

Irfan?” sambil gemetaran ianya mengatakan “bukan bang, bukan itu


maksudku bang” selanjutnya Kasi Pemberantasan datang ke ruangan Seksi
m

ub

Pemberantasan dan langsung menginterogasi Irwan Memori Napitu dan


Kasi Pemberantasan mengatakan “Mau kau suap BNN? Apa maksudmu
ka

menyuruh anggota saksi membebaskan? Mau kau suap dia?” Kemudian


ep

Kasi Pemberantasan memerintahkan untuk test urine dan Irwan Memori


ah

Napitu dilakukan test urine di kamar mandi dengan hasil positif


R

menggunakan sabu-sabu dan ekstasy. Setelah itu, Kasi Pemberantasan


es

memerintahkan untuk menggeledah kediamannya di Jalan Pistol Kota


M

ng

Pematangsiantar. Kemudian hasil penggeledahan ditemukan 3 (tiga) orang


on

laki-laki dan 2 (dua) orang perempuan di dalam kamar tersebut berikut ¼


gu

Halaman 11
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gram sabu-sabu berikut 2 (dua) bong. Kemudian saksi kembali ke Kantor

R
BNNK Pematangsiantar.

si
- Bahwa kemudian Kasi Pemberantasan melaporkan perbuatan penyuapan

ne
ng
Irwan Memori Napitu ke Polres Pematangsiantar kemudian berselang
kemudian datanglah Penyidik Sat Reskrim Polres Pematangsiantar ke
Kantor BNNK Pematangsiantar. Kemudian Irwan Memori Napitu beserta

do
gu Uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang terdiri
dari 600 (enam ratus) lembar uang tunai pecahan Rp. 100.000,- (seratus

In
A
ribu rupiah), 1 (Satu) buah Handphone merek Nokia warna hitam list orange
dengan nomor panggil 081269038326, 1 (Satu) buah Handphone merek
ah

Samsung Type J5 Prime Warna Hitam, 1 (Satu) unit sepeda motor merek

lik
Honda / scoopy warna hitam dengan nomor plat BK.2075-WAF, 1 (Satu)
buah dompet kulit warna hitam dan 1 (Satu) buah tas sandang warna
am

ub
cokelat kepada Penyidik Sat Reskrim Polres Pematangsiantar.
- Bahwa saksi mau bertemu dan ditawari oleh Irwan Memori Napitu untuk
ep
berjumpa pada saat di areal parkiran karena penasaran dengan Irwan
k

Memori Napitu untuk mengetahui apa yang mau dikatakannya. Karena


ah

sepengetahuan saksi, Irwan Memori Napitu merupakan “kaki” atau kurir


R

si
yang menjemput narkoba yang dipesan Muhammad Irfansyah Pulungan
yang telah ditangkap. Saksi bersama tim dari BNNK sudah lama menyelidiki

ne
ng

tempat kost dari Irwan Memori Napitu Jalan Pistol Pematangsiantar yang
diduga sebagai tempat penyalahgunaan narkotika.

do
gu

- Bahwa benar Saksi mau memberikan nomor HP kepada saksi Irwan Memori
Napitu pada saat bertemu dengan di areal parkiran Kantor BNNK
Pematangsiantar karena saksi Irwan Memori Napitu memelas meminta
In
A

nomor HP saksi yang pada saat itu bermohon kepada saksi, padahal sudah
saksi hiraukan, namun saksi tidak tahan karena terus dimintai. Sehingga
ah

lik

saksi serahkan nomor Hpnya.


- Bahwa saksi hanya sendirian menghadap ke ruangan Kasi Pemberantasan.
m

ub

Memang pada saat saksi menghadap, posisi pintu ruangan dalam keadaan
terbuka, namun Irwan Memori Napitu sama sekali tidak ada masuk ke
ka

dalam ruangan Kasi Pemberantasan. Setelah Irwan Memori Napitu pergi


ep

keluar kantor, dengan segera saksi masuk ke Kantor dan langsung


ah

menghadap Kasi Pemberantasan.


R

- Bahwa Rekan saksi di areal parkiran pada saat Irwan Memori Napitu datang
es

dan duduk disamping saksi sambil menunjukkan uang tunai adalah


M

ng

Budiman Siregar, Sutardi Damanik, Rendi Sujiwo, Lilis Dan Sabaruddin


on

Siregar.
gu

Halaman 12
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menjumpai dan melaporkan kepada Kasi Pemberantasan

R
terkait hal tersebut karena saksi tidak mau diiming-imingi ataupun disuap

si
untuk membebaskan ataupun merehabilitasi ataupun membatalkan

ne
ng
konferensi pers Terdakwa penyalahgunaan narkoba atas nama Muhammad
Irfansyah Pulungan karena itu tidak hak saksi.
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa

do
gu
tidak merasa keberatan ;
2. INDRA DARMAWAN DAMANIK, di bawah sumpah pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Saksi mengenali terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan, karena
ah

Terdakwa merupakan Paman/ Tulang saksi.

lik
- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 08.00
Wib saksi datang seorang diri ke kantor BNN Kota Pematangsiantar dengan
am

ub
tujuan ingin menjenguk sepupu saksi yaitu saksi Muhammad Irfansyah
Pulungan yang ditangkap oleh pihak BNN Kota Pematangsiantar.
ep
- Bahwa benar pada saat saksi ingin pulang didepan pintu kantor, saksi
k

bertemu dengan orang tua dari Muhammad Irfansyah Pulungan yaitu


ah

Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan yang datang bersama dengan Saksi


R

si
Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi, lalu saksi mengatakan kepada
Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan bahwa saksi baru siap menjenguk si

ne
ng

Irfan dan saat ini Irfan lagi dibawa Ke Polres untuk sidik jari, lalu pada saat
itu juga saksi melihat Saksi Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi pergi

do
gu

kearah parkiran untuk menemui orang yang bernama Hino Mangiring


Pasaribu, SH yang pada saat itu sedang duduk-duduk bersama dengan
teman-temannya.
In
A

- Bahwa saksi melihat Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan masih tetap


berada dipintu depan, sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi Irwan
ah

lik

Memori Napitu allias Marga Saragi datang menemui mereka yang berada di
pintu depan dan berbicara dengan Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan
m

ub

dengan mengatakan “Untuk rehabilitasi si Irfan orang BNN minta 200 juta”
lalu Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan dan Saksi Irwan Memori Napitu
ka

allias Marga Saragi pergi sambil mengatakan kepada saksi agar saksi tetap
ep

menunggu di kantor BNN tersebut.


ah

- Bahwa benar sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian Muhammad Irfansyah


R

Pulungan datang bersama dengan anggota BNN yang baru siap sidik jari,
es

lalu salah seorang anggota BNN memanggil saksi kedalam sambil bertanya
M

ng

“dimana orang tua si Irfan?” lalu saksi menjawab “Sudah pulang kerumah”
on

lalu Irfan berkata kepada saksi “Jemputkanlah bang, karena ada yang mau
di urus dan ditandatangani ini”
gu

Halaman 13
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar saksi langsung pergi kerumah Terdakwa Syahri Ramadhan

R
Pulungan untuk menjemputnya, dirumah tersebut saksi berkata kepada

si
Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan “Tulang dipanggil sama orang BNN,

ne
ng
katanya ada yang mau ditandatangani penting” namun karena pada saat itu
sedang ada tamu maka saksi pergi agar tidak mengganggu.
- Bahwa benar sekitar 10 (Sepuluh) menit kemudian Saksi Irwan Memori

do
gu Napitu allias Marga Saragi datang kerumah Terdakwa Syahri Ramadhan
Pulungan dan mereka pergi menuju kantor BNN, selanjutnya saksi

In
A
menyusul datang ke kantor BNN.
- Bahwa benar dihalaman kantor BNN saksi bertemu dengan Terdakwa
ah

Syahri Ramadhan Pulungan sedangkan Saksi Irwan Memori Napitu allias

lik
Marga Saragi saksi lihat pergi menemui dan berbicara dengan Hino
Mangiring Pasaribu, SH diparkiran kantor BNN.
am

ub
- Bahwa benar setelah selesai bicara selanjutnya Saksi Irwan Memori Napitu
allias Marga Saragi kembali lagi menemui saksi dan Terdakwa Syahri
ep
Ramadhan Pulungan sambil berkata “Orang BNN sudah mau 60 juta pak,
k

ya sudah ambillah duitnya biar kukasihkan sama orang BNN”


ah

- Bahwa benar Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan mengajak saksi untuk


R

si
berboncengan dan mereka pergi ke Bank BRI Jalan Merdeka dengan tujuan
ingin mengambil uang, pada saat di Bank posisi saksi menunggu diparkiran

ne
ng

sedangkan Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan masuk kedalam bank


untuk mengambil uang, sekitar 5 (lima) menit kemudian Terdakwa Syahri

do
gu

Ramadhan Pulungan keluar dari dalam bank dengan membawa bungkusan


plastik warna hitam yang didalamnya berisikan uang.
- Bahwa benar selanjutnya mereka langsung pergi ke BNN dan menemui
In
A

Saksi Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi di Pos Satpam kantor BNN,
selanjutnya Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan menyerahkan
ah

lik

bungkusan plastik warna hitam yang berisikan uang tersebut kepada Saksi
Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi, dan Saksi Irwan Memori Napitu
m

ub

allias Marga Saragi pergi keparkiran untuk menemui Hino Mangiring


Pasaribu, SH sambil membawa bungkusan yang berisikan uang, sekitar 5
ka

(lima) menit kemudian, Hino Mangiring Pasaribu, SH bersama dengan


ep

Sutardi Damanik dan satu orang yang tidak saksi kenal membawa Saksi
ah

Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi kedalam kantor BNN bersama
R

dengan bungkusan plastik hitam berisikan uang, sedangkan saksi dan


es

Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan menunggu di Pos Satpam.


M

ng

- Bahwa benar sekitar 20 (Dua puluh) menit kemudian saksi melihat Saksi
on

Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi dibawa keluar dari dalam kantor
BNN oleh sekitar 6 (enam) orang anggota BNN yang salah satunya adalah
gu

Halaman 14
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hino Mangiring Pasaribu, SH dengan posisi tangan Saksi Irwan Memori

R
Napitu allias Marga Saragi dipegang oleh Hino Mangiring Pasaribu, SH dan

si
kerah baju belakang juga dipegang oleh Hino Mangiring Pasaribu, SH

ne
ng
layaknya seperti sedang membawa tahanan, selanjutnya Saksi Irwan
Memori Napitu allias Marga Saragi dimasukan kedalam mobil dan dibawa,
melihat kejadian itu Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan lemas dan saksi

do
gu langsung membawanya pulang.
- Bahwa benar Saksi sering menjenguk Muhammad Irfansyah Pulungan

In
A
untuk memberi makanan sejak Muhammad Irfansyah Pulungan ditangkap.
Saksi sering menjenguk Muhammad Irfansyah Pulungan karena ibunya
ah

berpesan agar saksi sering membawakan / mengantarkan makanan

lik
kepadanya.
- Bahwa sepengetahuan saksi tujuan uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam
am

ub
puluh juta rupiah) yang diberikan Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan
kepada Saksi Irwan Memori Napitu allias Marga Saragi adalah untuk
ep
pengurusan anak dari Terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan yang bernama
k

Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap oleh pihak BNN Kota


ah

Pematangsiantar karena Narkotika agar dilakukan Rehabilitasi oleh pihak


R

si
BNN.
- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana perkenalan Saksi Irwan Memori

ne
ng

Napitu allias Marga Saragi dengan Hino Mangiring Pasaribu, SH begitu juga
dengan hubungan mereka, karena saksi juga mengenal mereka pada saat

do
gu

saksi menjenguk Muhammad Irfansyah Pulungan.


- Bahwa benar Saksi tidak mengetahui siapa yang memberi saran ataupun
ide untuk melakukan Rehabilitasi terhadap Muhammad Irfansyah Pulungan,
In
A

saksi cuma mendapat pesan dari ibu nya agar saksi sering-sering
menjenguk Muhammad Irfansyah Pulungan.
ah

lik

- Bahwa benar Muhammad Irfansyah Pulungan ditangkap pada hari Minggu


tanggal 13 Agustus 2017 dan sepengetahuan saksi dalam perkara
m

ub

kepemilikan obat extasy.


Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
ka

tidak merasa keberatan ;


ep

3. PARNINGOTAN PURBA, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan


ah

sebagai berikut :
R

- Bahwa saksi mengenal Saksi Irwan Memori Napitu karena tertangkap


es

tangan melakukan suap kepada petugas Badan Narkotika Nasional (BNN)


M

ng

Kota Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira


on

pukul 12.00 Wib di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota


Pematangsiantar yang terletak di Jalan Keselamatan Kelurahan Suka Dame
gu

Halaman 15
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, dan Saksi Irwan Memori

R
Napitu melakukan suap kepada saksi HINO MANGIRING PASARIBU,SH

si
selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar.

ne
ng
- Bahwa Saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan suap
kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika
Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus

do
gu 2017 sekira pukul 13.15 Wib sewaktu saksi bersama saksi Rayanto Neldin
Hasiholan Purba,dkk sedang makan siang di ruangan Seksi pemberantasan

In
A
yang mana saat itu saksi melihat saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH
bersama saksi Sutardi Damanik membawa masuk Saksi Irwan Memori
ah

Napitu ke ruangan Seksi pemberantasan.

lik
- Bahwa kemudian saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH menyuruh Saksi Irwan
Memori Napitu membuka tas sandang warna coklat yang dibawa Terdakwa
am

ub
dan setelah dibuka ternyata tas tersebut berisi uang dan setelah diinterogasi
Saksi Irwan Memori Napitu menerangkan bahwa uang sebanyak Rp.
ep
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) tersebut akan diberikan kepada saksi
k

Hino Mangiring Pasaribu,SH dengan tujuan agar Muhammad Irfansyah


ah

Pulungan yang ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota


R

si
Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba dapat direhab.
- Bahwa jabatan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH pada kantor Badan

ne
ng

Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar sebagai Anggota seksi


pemberantasan, dan sepengetahuan saksi bahwa saksi Hino Mangiring

do
gu

Pasaribu,SH bekerja pada kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota


Pematangsiantar yang terletak di Jalan Keselamatan Kelurahan Suka Dame
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tersebut sejak tahun 2013.
In
A

- Bahwa maksud dan tujuan Saksi Irwan Memori Napitu melakukan suap
kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH agar Muhammad Irfansyah
ah

lik

Pulungan yang ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota


Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba dapat direhab, Dan
m

ub

saksi tidak mengetahui apa hubungan Saksi Irwan Memori Napitu dengan
Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap pihak Badan Narkotika
ka

Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba


ep

tersebut.
ah

- Bahwa Saksi tidak mengetahui bagaimana sehingga Saksi Irwan Memori


R

Napitu dapat mengetahui bahwa Muhammad Irfansyah Pulungan ditangkap


es

pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar dalam kasus


M

ng

tindak pidana narkoba saat itu.


on

- Bahwa sebelum Saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan


suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH bahwa sebelumnya saksi
gu

Halaman 16
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak ada melihat Terdakwa datang ke kantor Badan Narkotika Nasional

R
(BNN) Kota Pematangsiantar untuk menjumpai saksi Hino Mangiring

si
Pasaribu,SH saat itu, dikarenakan sebelum kejadian saksi bersama saksi

ne
ng
Rayanto Neldin Hasiholan Purba,Dkk sedang berada di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II-A Pematangsiantar dalam rangka menitipkan
Muhammad Irfansyah Pulungan saat itu, Dan awalnya saksi tidak

do
gu mengetahui siapa teman Saksi Irwan Memori Napitu sewaktu Terdakwa
melakukan suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH namun dari

In
A
keterangan Saksi Irwan Memori Napitu bahwa teman Terdakwa ketika
mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar
ah

saat itu bersama dengan Orang tua dari pada Muhammad Irfansa Pulungan.

lik
- Bahwa Saksi bersama Rayanto Neldin Hasiholan Purba,Dkk tiba di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Pematangsiantar sekira pukul 10.30
am

ub
Wib dan saksi bersama Rayanto Neldin Hasiholan Purba,Dkk tiba di kantor
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar sekira pukul 13. 15
ep
Wib
k

- Bahwa sebelum Saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan


ah

suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH saat itu saksi tidak ada
R

si
melihat bahwa Saksi Irwan Memori Napitu sedang berbicara dengan saksi
Hino Mangiring Pasaribu,SH dilokasi kantor Badan Narkotika Nasional

ne
ng

(BNN) Kota Pematangsiantar sehubungan saksi bersama saksi Rayanto


Neldin Hasiholan Purba,Dkk masih berada di Lembaga Pemasyarakatan

do
gu

Kelas II-A Pematangsiantar saat itu.


- bahwa Saksi tidak mengetahui apakah sebelumnya Saksi Irwan Memori
Napitu sudah saling kenal dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH dan
In
A

saksi juga tidak mengetahui atas permintaan siapa sehingga Saksi Irwan
Memori Napitu membawa uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh
ah

lik

juta rupiah) ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota


Pematangsiantar saat itu, Namun yang jelas maksud dan tujuan Saksi Irwan
m

ub

Memori Napitu membawa uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh


juta rupiah) ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
ka

Pematangsiantar untuk menyuap saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH agar


ep

Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap pihak Badan Narkotika


ah

Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba


R

dapat direhab.
es

- Bahwa dari hasil interogasi terhadap Saksi Irwan Memori Napitu bahwa
M

ng

pemilik uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang ada
on

didalam tas sandang warna coklat tersebut adalah Orang tua dari
gu

Halaman 17
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap pihak Badan Narkotika

R
Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba.

si
- Bahwa hubungan antara barang bukti yang diperlihatkan dengan perkara

ne
ng
tindak pidana yang dipersangkakan dengan Saksi Irwan Memori Napitu saat
ini bahwa barang-barang tersebut adalah milik Saksi Irwan Memori Napitu
yang digunakan sebagai alat sarana sewaktu Saksi Irwan Memori Napitu

do
gu tertangkap tangan melakukan suap kepada saksi Hino Mangiring
Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota

In
A
Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul
12.00 Wib di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
ah

Pematangsiantar yang terletak di Jalan Keselamatan Kelurahan Suka Dame

lik
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar.
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
am

ub
tidak merasa keberatan ;
4. IRWAN MEMORI NAPITU, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ep
sebagai berikut :
k

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib,
ah

saksi di hubungi oleh terdakwa yang merupakan orang tua Muhammad


R

si
Muhammad Irfansyah Pulungan, ia menanyakan keberadaan saksi,
kemudian saksi menghubungi istri terdakwa dalam hal ini Ibu Muhammad

ne
ng

Irfansyah Pulungan, saat istri terdakwa menyuruh saksi datang kerumahnya


di jalan Timbang Galung Kec Siantar Barat Kota Pematangsiantar

do
gu

- Bahwa kemudian saksi datang kerumah mereka, sesampainya saksi disana,


istri terdakwa menangis dan memeluk saksi, ia memberitahukan kepada
saksi bahwa anaknya Muhammad Irfansyah Pulungan ditangkap BNN Kota
In
A

Pematangsiantar, saksi menjawab, “saya tidak mengetahuinya karena saya


pulang ke Medan pada hari Minggu”
ah

lik

- Bahwa kemudian istri terdakwa menanyakan kepada saksi, “bisanya diurus


itu saragih?”, maksudnya adalah untuk mengurus Muhammad Irfansyah
m

ub

Pulungan untuk di rehabilitasi?, saat itu terdakwa mengatakan kepada


saksi, terdakwa mengetahui ada rehabilitasi untuk penggunan narkoba,
ka

terdakwa juga bertanya kepada saksi, apakah Muhammad Irfansyah


ep

Pulungan bisa direhab?, melihat hal itu, saksi iba dan kasian, istri terdakwa
ah

sedang sakit, kemudian saksi mengatakan: “kita cobalah, kita datangi ke


R

BNN bu, Bapak kan juga besok kesana”, dan saksi mengatakan kepada
es

terdakwa agar besok pagi, Jumat tanggal 18 Agustus 2017 pukul 09.00 wib
M

ng

mereka bertemu di kantor BNN Kota Pematangsiantar, setelah sepakat,


on

saksi pulang ke kos saksi di jalan Pistol, kos kosan MAROJAHAN.


gu

Halaman 18
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul 08.30 wib,

R
saksi dihubungi istri terdakwa, ia mengatakan, “saragih, sudah ditunggu

si
bapak dirumah”, kemudian saksi menghubungi terdakwa agar mereka

ne
ng
bertemu di depan kantor KUA jalan Kartini, kemudian terdakwa datang
mengendarai sepeda motor, kemudan saksi naik, mereka menuju kantor
BNN Kota Pematangsiantar.

do
gu
- Bahwa setelah tiba di kantor BNN Kota Pematangsiantar, saat itu saksi
Indra Darmawan Damanik yang merupakan sepupu Muhammad Irfansyah

In
A
Pulungan, sudah berada di kantor BNN, saksi dan terdakwa berhenti
dilokasi parkir yang ada didalam lokasi kantor BNN Kota Pematangsiantar.
ah

- Bahwa saat itu saksi melihat Hino Mangiring Pasaribu,SH yang sedang

lik
duduk duduk dan main dam batu bersama beberapa rekan rekannya.
- Bahwa saksi kenal Hino Mangiring Pasaribu,SH sekitar satu tahun dan saksi
am

ub
mengetahui bahwa ia merupakan anggota BNN Kota Pematangsiantar.
- Bahwa karena saksi mengenalnya, dan ia mengenal saksi, saksi
ep
mendatanginya dan mengajaknya berbicara, mereka bicara berdua di lokasi
k

parkiran, mereka berjarak sekitar 5 (lima) meter dari rekan rekannya,


ah

berbicara 4 (empat) mata, saat itu saksi menanyakan kepada saudara Hino
R

si
Mangiring Pasaribu,SH, saksi mengatakan: “bang, bisanya diurus si Irfan itu
untuk direhab bang”, ia mengatakan, “bisa”, kemudian saksi kembali

ne
ng

bertanya, “berapalah dananya untuk itu bang”, Hino Mangiring Pasaribu,SH


menjawab, “dua ratus juta”, “oh, mahal kali bang”, jawab saksi, Hino

do
gu

menjawab, “jadi berapa?”, saksi mengatakan, “lima puluh juta nggak bisa
bang?, biar kusampaikan sama bapak si Ivan”, kemudian Hino menjawab,
“tujuh puluh lah, tujuh puluh juta”, kemudian saksi mengatakan, “O,
In
A

tunggulah bang, biar kusampaikan sama bapak si Ivan”.


- Bahwa kemudian saksi meninggalkan Hino Mangiring Pasaribu,SH dan
ah

lik

saksi menemui Syahri Ramadhan Pulungan dan mengatakan, bahwa Hino


Mangiring Pasaribu,SH meminta uang Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta
m

ub

rupiah) , Syahri Ramadhan Pulungan mengatakan: “ga bisa lima puluh


juta?”, kemudian saksi menjawab “sudah kusampaikan tadi lima puluh juta
ka

pak, nggak mau dia jawab saksi, kita tawarlah pak, supaya mau dia”,
ep

kemudian kami sepakati agar menawar menjadi 60 juta.


ah

- Bahwa kemudian saksi mendatangi Hino dan mengatakan, “kalau dua ratus
R

nggak ada uangnya, enam puluh juta nya yang ada, itupun sedang
es

diusahakan bapak itu”, Hino Mangiring Pasaribu,SH menjawab, “Ok lah,


M

ng

ambilah uangnya”, kemudian saksi menyampaikan kepada terdakwa


on

tentang permintaan Hino Mangiring Pasaribu,SH Rp.60.000.000,- (enam


puluh juta rupiah), saat saksi menyampaikan kepada terdakwa, Hino
gu

Halaman 19
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melanjutkan permainan dam batunya bersama rekan rekannya, kemudian

R
saksi dan terdakwa pulang kerumah.

si
- Bahwa setelah sampai dirumah terdakwa, saksi langsung pergi dan

ne
ng
meninggalkan rumah terdakwa.
- Bahwa saat dalam perjalanan, terdakwa menghubungi saksi dan meminta
saksi menemaninya kembali kekantor BNN karena ada dokumen dan

do
gu beberapa hal yang akan di teken, kemudian saksi kembali kerumah
terdakwa, kemudian bersama sama kami berangkat kekantor BNN Kota

In
A
Pematangsiantar.
- Bahwa sekitar pukul 11.00 wib saksi dan terdakwa berdua tiba di kantor
ah

BNN Kota Pematangsiantar, saat itu saksi melihat Hino Mangiring

lik
Pasaribu,SH masih main kartu dam batu bersama beberapa rekannya
disekitaran parkiran BNN, melihat saksi datang, Hino mendatangi saksi dan
am

ub
mengatakan, “ayok, ayok kedalam”, Hino mengajak saksi bertemu dengan
salah satu oknum BNN yang ruangannya berada didepan ruangan seksi
ep
rehab kantor BNN, didalam ruangan itu ada seorang laki laki yang saksi
k

tidak ketahui namanya namun saat itu menggunakan kaos putih, saat itu
ah

Hino mengatakan, “mana uangnya?”, “ga ada pak, orang tuanya masih
R

si
mengusahakan supaya enam puluh juta“ jawab saksi, kemudian Hino
mengatakan, “ya udahlah, udahlah”, Hino menyuruh saksi keluar dari

ne
ng

ruangan, kemudian Hino Mangiring Pasaribu, SH kembali melanjutkan


permainan dam batu bersama rekan rekannya.

do
gu

- Bahwa kemudian saksi mengatakan kepada terdakwa, “bicarakankanlah


sama Ibu masalah uang yang diminta Hino, kalau ada uangnya, kalau
sudah ada uangnya datang kemari biar kusampaikan sama si Hino"
In
A

- Bahwa setelah itu terdakwa pergi meninggalkan kantor BNN bersama saksi
Indra Darmawan Damanik dengan mengendarai sepeda motor yang dibawa
ah

lik

terdakwa menuju kantor BNN, sedangkan sepeda motor Indra Darmawan


Damanik tinggal di kantor BNN, dan saksi masih bertahan di kantor BNN
m

ub

Kota Pematangsiantar, saksi duduk di pos satpam BNN sedangkan Hino


Mangiring Pasaribu,SH dan kawan kawannya melanjutkan permainan dam
ka

batu.
ep

- Bahwa sekitar 30 menit kemudian, saksi menghubungi terdakwa, dan


ah

menanyakan, “kira kira ada apa nggak uangnya pak, kalau ada, datang
R

bapak kemari, kalau nggak ada, ga apa apa pak, nggak usahlah diurus dia
es

pak”, dan terdakwa mengatakan, “iya saragih, sudah uangnya, lagi di bank
M

ng

aku”, “ok lah pak” jawab saksi, kemudian terdakwa memutuskan


on

pembicaraan kami.
gu

Halaman 20
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saat saksi masih duduk duduk dikantor Satpam BNN, sekitar pukul

R
12.00 wib, datang terdakwa, dengan mengendarai sepeda motor bersama

si
saksi Indra Darmawan Damanik, mereka mendekati Saksi yang sedang

ne
ng
duduk di pos satpam, kemudian terdakwa menyerahkan satu bungkusan
plastik hitam yang didalamnya berisi uang tunai sejumlah Rp. 60.000.000.-
(enam puluh juta rupiah) bersamaan mengatakan, “ini saragih, udah ada

do
gu duitnya, pas ini enam puluh juta”, “ok lah Pak, biar saya tunjukan sama si
Hino biar percaya dia” jawab Saksi, kemudian Saksi mendekati Hino dan

In
A
mengatakan, “Hino ini sudah ada uangnya” bersamaan saksi
memperlihatkan kantongan plastik hitam yang berisi uang tunai sejumlah
ah

Rp.60.000.000.- (enam puluh juta rupiah),

lik
- Bahwa ketika Saksi mendatangi Hino untuk memberitahukan bahwa uang
sudah ada, hal tersebut dilihat oleh terdakwa dan saksi Indra Darmawan
am

ub
Damanik yang saat itu sedang berdiri di depan pos satpam, kemudian Hino
mengajak Saksi masuk kekantor BNN, mereka berdua masuk dari pintu
ep
utama melewati terdakwa yang berada di pos satpam BNN, kemudian Hino
k

Mangiring Pasaribu, SH mengajak Saksi masuk kedalam salah satu


ah

ruangan, didalam ruangan terdapat beberapa orang yang sedang duduk,


R

si
kemudian Hino Mangiring Pasaribu,SH menyuruh Saksi membuka
kantongan plastik hitam yang Saksi bawa tersebut, setelah terbuka, Saksi

ne
ng

mengeluarkan uang tunai sejumlah 60 juta tersebut yang terdiri dari uang
pecahan Rp. 100.000.- (seratus ribuan), tiba tiba Hino Mangiring

do
gu

Pasaribu,SH mengatakan, “kau narkoba kaukan, narkoba kau, mau nyuap


aku aku”, “saya tidak narkobaan” jawab Saksi, kemudian ia
mengatakan,”tes urine, tes urine, kita cek sekalian ke kamar kosnya”,
In
A

kemudian Saksi ditarik mereka keluar dan masuk kedalam mobil keluar dari
kantor BNN, Saksi dibawa ke kosnya, dan kemudian mereka menggeledah
ah

lik

beberapa orang yang ada disekitaran kos Saksi, kemudian mereka


menemukan sebuah bong, kemudian mereka menggeledah kamar Saksi,
m

ub

karena mereka tidak menemukan apapun, kemudian mereka membawa


Saksi kembali kekantor BNN.
ka

- Bahwa saksi menyerahkan uang tersebut dengan maksud agar temannya


ep

atas nama Muhammad Irfansyah Pulungan yang telah ditangkap pihak BNN
ah

Kota Pematangsiantar dapat direhabilitasi guna terhindar dari jeratan hukum


R

sehubungan penyalahgunaan narkoba yang dilakukannya.


es

- Bahwa menurut saksi, Hino Mangiring Pasaribu,SH berkewenangan


M

ng

menentukan perihal dapat tidaknya dilakukan rehab Muhammad Irfansyah


on

Pulungan, karena itulah sehingga saksi menemuinya dan berupaya melobi


dengan memberikan sejumlah uang sesuai permintaannya agar ia dapat
gu

Halaman 21
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan permintaan saksi yaitu terhadap Muhammad Irfansyah Pulungan

R
direhab dan dapat dibebaskan dari jeratan hukum.

si
- Bahwa uang sejumlah Rp. 60.000.000.- (enam puluh juta rupiah) yang akan

ne
ng
saksi serahkan kepada Hino Mangiring Pasaribu,SH adalah uang milik
terdakwa.
- Bahwa saksi belum menerima keuntungan, karena pada hari Jumat tanggal

do
gu 18 Agustus 2017 sekira pukul 11.30 wib, saat saksi sedang menunggu
terdakwa di kantor BNN dimana terdakwa sedang berusaha mencari uang

In
A
yang diminta Hino Mangiring Pasaribu,SH, saat itu saksi meng-SMS Hino
Mangiring Pasaribu,SH yaitu : “bang, kalau sudah pas uangnya, jangan lupa
ah

nanti bagianku”.

lik
- Bahwa saksi menggunakan handphone NOKIA warna biru les orange
dengan nomor panggil 081269038326, sedangkan nomor handphone
am

ub
saudara HINO MANGIRING PASARIBU,SH adalah 085358994417, jenis
handphone SAMSUNG kecil yang masih manual (tidak android) berwarna
ep
putih.
k

- Bahwa Saksi mengetahui nomor handphone Hino Mangiring Pasaribu,SH


ah

saat saksi bertemu dengannya dan saksi meminta langsung dari Hino
R

si
Mangiring Pasaribu,SH pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekita
pukul 08.30 wib di kantor BNN Kota Pematangsiantar.

ne
ng

- Bahwa benar Muhammad Irfansyah Pulungan pernah terlibat


penyalahgunaan narkoba, dan ia ditangkap oleh oknum petugas BNN atas

do
gu

nama Hino Mangiring Pasaribu,SH, saksi tidak mengetahui berapa lama ia


dijatuhi hukuman. proses penanganan perkaranya / penyidikannya ditangani
oleh pihak BNN Kota Pematangsiantar.
In
A

- Bahwa Hino Mangiring Pasaribu,SH belum memberitahukan kepada saksi


waktu perihal rehabilitasi Muhammad Irfansyah Pulungan, karena saat itu
ah

lik

saksi belum dapat menyerahkan uang kepadanya, ia akan


memeberitahukannya kepada saksi jika saksi telah menyerahkan uang
m

ub

kepadanya sesuai permintaannya. saat ini Muhammad Irfansyah Pulungan


tidak direhabilitasi, dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kota
ka

Pematangsiantar.
ep

- Bahwa oknum BNN yang ruangannya berada didepan ruangan seksi rehab
ah

kantor BNN, didalam ruangan itu ada seorang laki laki yang saksi tidak
R

ketahui namanya namun saat itu menggunakan kaos putih adalah Pierson,
es

karena saksi membaca papan nama pada pintu ruangan tersebut.


M

ng

- Bahwa Pierson mengetahui saat Hino Mangiring Pasaribu,SH mengatakan


on

mana uangnya, mana uangnya kepada saksi, namun ia diam. Saksi tidak
gu

Halaman 22
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengetahui maksud dan tujuan Hino Mangiring Pasaribu,SH membawa

R
saksi kedalam ruangan saudara Pierson.

si
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa

ne
ng
tidak merasa keberatan ;
5. PIERSON KETAREN, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :

do
gu
- Bahwa saksi mengenal saksi Irwan Memori Napitu yang dikenal pertama
kali pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 di Kantor BNN Kota

In
A
Pematangsiantar Jalan Keselamatan Kelurahan Sukadame Kota
Pematangsiantar pada saat diinterogasi lisan oleh saksi tepatnya di
ah

Ruangan Seksi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar. Ketika saksi Irwan

lik
Memori Napitu diamankan pada saat membawa uang tunai sebesar Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
am

ub
- Bahwa yang mengamankan saksi Irwan Memori Napitu pada saat
membawa uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
ep
adalah Hino Mangiring Pasaribu,SH dan Sutardi Damanik yang merupakan
k

staf seksi pemberantasan BNNK Pematangsiantar.


ah

- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu diamankan karena menyuap anggota


R

si
BNNK Pematangsiantar supaya Muhammad Irfansyah Pulungan
direhabilitasi.

ne
ng

- Bahwa Muhammad Irfansyah Pulungan tertangkap tangan oleh Tim


Penyelidikan Seksi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar karena

do
gu

menyimpan dan memiliki narkotika golongan II jenis ekstasi yang ditangkap


pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2017 di Rumah Kost milik ACIANG
Jalan Melati Pematangsiantar dengan persangkaan pasal 112 dan pasal
In
A

114 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Narkotika, bahwa Tindakan yang telah dilakukan oleh BNNK
ah

lik

Pematangsiantar terkait kasus terdakwa an. Muhammad Irfansyah


Pulungan telah dilakukan penahanan, barang bukti telah diuji lab dengan
m

ub

hasil positif mengandung metampetamine, terdakwa saat ini telah dititipkan


penahanannya di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, dan sesuai dengan
ka

jumlah barang bukti yang ditemukan darinya dan sesuai dengan perbuatan
ep

yang terungkap dari hasil pemeriksaan, terdakwa an. Muhammad Irfansyah


ah

Pulungan patut diduga sebagai KURIR atau PENGEDAR NARKOTIKA.


R

Muhammad Irfansyah Pulungan atau keluarga dapat bermohon untuk


es

direhabilitasi kepada pihak BNN karena merupakan hak dari terdakwa


M

ng

namun bukan kewajiban dari BNN untuk mengabulkannya. Rehabilitasi


on

dapat juga melalui penetapan putusan pengadilan, pada saat pembacaan


vonis yang merupakan kewengan hakim.
gu

Halaman 23
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa permohonan yang diajukan oleh terdakwa narkotika harus dalam

R
bentuk permohonan tertulis agar dapat dilampirkan dalam berkas perkara

si
untuk menjadi pertimbangan hakim. Permohonan rehabilitasi dapat juga

ne
ng
diterima dan permohonannya dilampirkan dalam berkas perkara, namun
berkas perkara tetap lanjut, dan terdakwa narkotika tidak dapat bermohon
secara lisan untuk direhabilitasi.

do
gu
- Bahwa berdasarkan informasi dari Hino Mangiring Pasaribu,SH bahwa pada
awalnya saksi Irwan Memori Napitu menjumpai Hino Mangiring Pasaribu,SH

In
A
di areal parkir Kantor BNNK Pematangsiantar mengatakan agar tidak
dilaksanakan Press Release karena sudah disiapkan uang Rp. 60.000.000,-
ah

agar Muhammad Irfansyah Pulungan direhabilitasi. Kemudian Hino

lik
Mangiring Pasaribu,SH menjumpai saksi dan mengatakan “ada diduga
pengedar yang menjumpai saya pak, bawa uang mau nyuap saya, kita
am

ub
tangkap aja nanti pak ?” pada saat sebelum press release Muhammad
Irfansyah Pulungan. Kemudian saksi mengatakan “tangkap aja, nanti
ep
langsung cek urine, terus geledah rumahnya, jangan sendiri minimal dua
k

orang melaksanakannya”, karena memang dari hasil pemeriksaan bahwa


ah

diduga jenis ekstasi yang diedarkan oleh Muhammad Irfansyah Pulungan


R

si
masih banyak beredar. Muhammad Irfansyah Pulungan mengatakan bahwa
narkotika tersebut diperoleh dari inisial “B” sehingga kami berupaya mencari

ne
ng

asal narkotika yang diedarkan oleh Muhammad Irfansyah Pulungan dan


kami mencurigai bahwa saksi Irwan Memori Napitu juga merupakan rekan

do
gu

dari Muhammad Irfansyah Pulungan dalam mengedarkan narkotika.


- Bahwa sebelumnya saksi juga bertemu dengan orangtua dari Muhammad
Irfansyah Pulungan di ruangan saksi. Pada saat itu orangtuanya bermohon
In
A

kepada saksi untuk membantu perkara anaknya an. Muhammad Irfansyah


Pulungan. Namun saksi mengatakan bahwa saksi akan membantu namun
ah

lik

dengan tidak menyalahi aturan.


- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu sebelumnya tidak pernah datang dan
m

ub

tidak pernah berperkara atau urusan lain di Kantor BNNK Pematangsiantar.


- Bahwa berdasarkan pengakuan saksi Irwan Memori Napitu pada saat
ka

diinterogasi bahwa ianya berani untuk datang ke Kantor BNNK


ep

Pematangsiantar dengan membawa uang tunai sebesar Rp.60.000.000,-


ah

(enam puluh juta rupiah) dengan maksud agar Muhammad Irfansyah


R

Pulungan direhabilitasi karena disuruh oleh orangtua dari Muhammad


es

Irfansyah Pulungan, karena ianya berhutang budi kepada orangtua dari


M

ng

Muhammad Irfansyah Pulungan karena dimodali bisnis jual beli kendaraan


on

bekas.
gu

Halaman 24
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait pembicaraan antara saksi Irwan

R
Memori Napitu dengan Hino Mangiring Pasaribu,SH di areal parkir.

si
Sehingga saksi tidak mengetahui bagaimana sehingga diperoleh jumlah

ne
ng
uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
- Bahwa Hino Mangiring Pasaribu,SH masuk ke ruangan saksi sekitar pukul
11.30 Wib pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 setelah

do
gu berlangsungnya Press Release terkait penangkapan Muhammad Irfansyah
Pulungan.

In
A
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu tidak mengetahui bahwa ianya dicurigai
oleh BNNK Pematangsiantar sebagai “kaki” atau kurir yang menjemput
ah

narkoba yang dipesan Muhammad Irfansyah Pulungan. Namun faktanya

lik
ianya datang ke Kantor BNNK Pematangsiantar dengan membawa uang
tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan maksud
am

ub
untuk mengurus agar Muhammad Irfansyah Pulungan direhabilitasi,
sehingga dugaan BNNK semakin menguat akibat hal tersebut yang
ep
tentunya pasti ada keterkaitan antara saksi Irwan Memori Napitu dengan
k

Muhammad Irfansyah Pulungan.


ah

- Bahwa yang berada di areal parkiran di luar kantor BNNK Pematangsiantar,


R

si
sebelum saksi Irwan Memori Napitu diamankan adalah Hino Mangiring
Pasaribu,SH dan Sutardi Damanik beserta rekannya yang lain sekitar 5

ne
ng

orang mereka berada di areal parkir tersebut.


- Bahwa Staf Pemberantasan BNN tidak berwenang untuk membebaskan

do
gu

terdakwa ataupun merehabilitasi terdakwa yang telah dilakukan


penangkapan dan bila ditemukan bukti yang cukup dan terdakwa patut
diduga melakukan penyalahgunaan narkotika maka perkaranya diajukan
In
A

oleh Penyidik pada Seksi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar kepada


Jaksa Penuntut Umum untuk disidangkan sedangkan Untuk merehabilitasi
ah

lik

terdakwa, ada prosedur tersendiri yang merupakan kewenangan dari Seksi


Rehabilitasi BNNK Pematangsiantar.
m

ub

- Benar saksi ada berbicara dengan Muhammad Irfansyah Pulungan


setelah penahanannya di Sel BNNK Pematangsiantar dengan tujuan agar
ka

menenangkan Muhammad Irfansyah Pulungan namun saksi mengatakan


ep

akan dibantu dengan tidak menyalahi aturan.


ah

Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa


R

tidak merasa keberatan ;


es

6. SUTARDI DAMANIK, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


M

ng

berikut :
on

- Bahwa saksi mengenal saksi Irwan Memori Napitu yang dikenal pertama
kali pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 di Kantor BNN Kota
gu

Halaman 25
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pematangsiantar Jalan Keselamatan Kelurahan Sukadame Kota

R
Pematangsiantar pada saat diinterogasi lisan oleh saksi tepatnya di

si
Ruangan Seksi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar. Ketika saksi Irwan

ne
ng
Memori Napitu diamankan pada saat membawa uang tunai sebesar Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
- Bahwa yang menangkap saksi Irwan Memori Napitu pada saat membawa

do
gu uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) adalah saksi
bersama Hino Mangiring Pasaribu,SH yang merupakan staf seksi

In
A
pemberantasan BNNK Pematangsiantar. saksi Irwan Memori Napitu
diamankan karena menyuap anggota BNNK Pematangsiantar supaya
ah

Muhammad Irfansyah Pulungan direhabilitasi.

lik
- Bahwa Muhammad Irfansyah Pulungan tertangkap tangan oleh Tim
Penyelidikan Seksi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar (Pierson
am

ub
Ketaren, Rianto Purba, Ardiansyah Purba dan Hino Mangiring Pasaribu,SH)
karena menyimpan dan memiliki narkotika golongan II jenis ekstasi yang
ep
ditangkap pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2017 di Rumah Kost milik
k

ACIANG Jalan Melati Pematangsiantar dengan persangkaan pasal 112 dan


ah

pasal 114 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


R

si
Narkotika. Namun saksi tidak ikut melakukan penangkapan pada saat itu.
Tindakan yang telah dilakukan oleh BNNK Pematangsiantar terkait kasus

ne
ng

Muhammad Irfansyah Pulungan telah dilakukan penahanan, barang bukti


telah diuji lab dengan hasil positif mengandung metampetamine, terdakwa

do
gu

saat ini telah dititipkan penahanannya di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar.


- Bahwa kewenangan untuk merehabilitasi ada pada Seksi Rehabilitasi.
- Bahwa pada awalnya saksi Irwan Memori Napitu memanggil Hino Mangiring
In
A

Pasaribu,SH dari pintu gerbang dimana pada saat itu saksi dan Hino
Mangiring Pasaribu,SH beserta rekan-rekan lain berada di areal parkir
ah

lik

Kantor BNNK Pematangsiantar sambil bermain dam batu. Kemudian Hino


Mangiring Pasaribu,SH langsung berdiri dan menjumpai saksi Irwan Memori
m

ub

Napitu kemudian saksi Irwan Memori Napitu berbicara dengan Hino


Mangiring Pasaribu,SH berdiri berdua dengan jarak 4 meter dari tempat
ka

saksi duduk.
ep

- Bahwa kemudian berselang 5 Menit kemudian, Hino kembali duduk


ah

sedangkan saksi Irwan Memori Napitu pergi (tidak saya perhatikan pergi
R

kemana). Kemudian berselang 30 menit, saksi Irwan Memori Napitu kembali


es

datang dan duduk di samping kanan Hino Mangiring Pasaribu,SH,


M

ng

kemudian Hino Mangiring Pasaribu,SH mengajak saksi Irwan Memori


on

Napitu masuk ke kantor. Sambil Hino Mangiring Pasaribu,SH mengajak


saksi dengan mengatakan “AYO” kemudian saksi mengikuti Hino Mangiring
gu

Halaman 26
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasaribu,SH dan saksi Irwan Memori Napitu dari belakang. Kemudian

R
mereka bertiga masuk ke ruang Seksi Pemberantasan, kemudian saksi

si
Irwan Memori Napitu mengeluarkan uang dari dalam tas yang dibawanya.

ne
ng
Kemudian saksi disuruh Hino Mangiring Pasaribu,SH untuk mengambil
video rekaman selanjutnya dengan menggunakan HP, saksi merekam pada
saat Hino Mangiring Pasaribu,SH menginterogasi saksi Irwan Memori

do
gu Napitu.
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu sebelumnya tidak pernah datang dan

In
A
tidak pernah berperkara atau urusan lain di Kantor BNNK Pematangsiantar.
- Bahwa berdasarkan pengakuan saksi Irwan Memori Napitu pada saat
ah

diinterogai bahwa ianya berani untuk datang ke Kantor BNNK

lik
Pematangsiantar dengan membawa uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,-
(enam puluh juta rupiah) dengan maksud agar Muhammad Irfansyah
am

ub
Pulungan direhabilitasi karena ianya disuruh oleh orangtua dari Muhammad
Irfansyah Pulungan.
ep
- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait pembicaraan antara saksi Irwan
k

Memori Napitu dengan Hino Mangiring Pasaribu,SH di areal parkir.


ah

Sehingga saksi tidak mengetahui bagaimana sehingga diperoleh jumlah


R

si
uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
- bahwa yang berada di areal parkiran di luar kantor BNNK Pematangsiantar,

ne
ng

sebelum saksi Irwan Memori Napitu diamankan adalah Hino Mangiring


Pasaribu,SH dan saksi beserta rekannya yang lain sekitar 5 orang

do
gu

- Bahwa benar saksi ada berbicara dengan Muhammad Irfansyah Pulungan


setelah penahanannya di Sel BNNK Pematangsiantar dengan tujuan agar
menenangkan Muhammad Irfansyah Pulungan namun saksi mengatakan
In
A

akan dibantu dengan tidak menyalahi aturan.


Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
ah

lik

tidak merasa keberatan ;


7. SAFARUDDIN SIREGAR, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
m

ub

sebagai berikut :
- Bahwa saksi mengenal saksi Irwan Memori Napitu, yang mana adalah
ka

orang yang terkait perkara penyuapan yang dilakukan oleh saksi Irwan
ep

MEMORI NAPITU. Yang diamankan pada hari Jumat tanggal 18 Agustus


ah

2017 di Kantor BNN Kota Pematangsiantar Jalan Keselamatan Kelurahan


R

Sukadame Kota Pematangsiantar pada saat membawa uang tunai sebesar


es

Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).


M

ng

- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu datang ke kantor pada hari Jumat tanggal
on

18 Agustus 2017 sekira pukul 10.00 Wib dan langsung memanggil Hino
Mangiring Pasaribu,SH pada saat saksi sedang duduk minum kopi di areal
gu

Halaman 27
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
parkir BNNK Pematangsiantar bersama dengan Lilis, Sutardi Damanik dan

R
Hino Mangiring Pasaribu,SH.

si
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu datang ke Kantor BNNK

ne
ng
Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 dengan
mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.
- Bahwa setelah saksi Irwan Memori Napitu memanggil Hino Mangiring

do
gu Pasaribu,SH pada saat duduk bersama saksi di parkiran BNNK
Pematangsiantar dimana Hino Mangiring Pasaribu,SH langsung berdiri dan

In
A
bersama-sama berjalan dengan jarak 5 meter. Kemudian mereka berdua
berbincang-bincang selama + 3 menit. Kemudian Hino Mangiring
ah

Pasaribu,SH duduk kembali sedangkan saksi Irwan Memori Napitu keluar

lik
dari Kantor BNNK Pematangsiantar dengan mengendarai sepeda motornya.
- Bahwa benar antara Hino Mangiring Pasaribu,SH dengan saksi Irwan
am

ub
Memori Napitu sudah lama saling kenal karena pada saat dipanggil, Hino
Mangiring Pasaribu,SH langsung berdiri dan bersama-sama berjalan
ep
dengan jarak 5 meter sesaat setelah dipanggil oleh terdakwa Irwan Memori
k

Napitu.
ah

- Bahwa jarak sebenarnya antara saksi duduk dengan Hino Mangiring


R

si
Pasaribu,SH pada saat berbicara berdua dengan saksi Irwan Memori Napitu
di Areal Parkir Kantor BNNK Pematangsiantar adalah 4 (empat) meter.

ne
ng

Ruangan areal parkir sepeda motor dalam keadaan tertutup dikelilingi


dinding tembok dan ditutup atap.

do
gu

- Bahwa saksi tidak mendengar pembicaraan antara Hino Mangiring


Pasaribu,SH dengan saksi Irwan Memori Napitu.
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
In
A

tidak merasa keberatan ;


8. LILIS, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ah

lik

- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 masuk kantor pukul
08.00 Wib dan ikut apel pagi. Kemudian saksi bersama dengan Parningotan
m

ub

Purba, Safaruddin Siregar, Junaedi, Hino Mangiring Pasaribu,SH, Sutardi


Damanik dan Rayanto Purba minum kopi di Kedai Kopi depan Kantor
ka

Camat Siantar Utara, kemudian mereka masuk kantor dan duduk duduk
ep

bermain dam batu dilokasi parkir tepatnya disebelah kanan gedung kantor
ah

BNN Kota Pematangsiantar, saksi, Hino Mangiring Pasaribu,SH, Safaruddin


R

Siregar dan Sutardi Damanik Alias Ucok Moyo main dam batu di sebelah
es

kanan kantor BNN bersebelahan dengan mobil BNN yang sedang parkir.
M

ng

- Bahwa benar saat duduk duduk mereka main dam batu, sekitar pukul 10.00
on

terdakwa Irwan Memori Napitu, yang datang bersama dengan seorang laki
laki yang lebih tua mengendarai sepeda motor jenis Scoopy warna putih.
gu

Halaman 28
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa laki laki yang lebih tua yang berada diboncengan tersebut turun

R
digerbang masuk kantor BNN sedangkan saksi Irwan Memori Napitu masuk

si
kedalam parkiran melewati mereka yang sedang duduk duduk, kemudian ia

ne
ng
berjalan melewati kami menemui laki laki yang diboncengnya, mereka
berdiri tepat didepan pintu kantor BNN, kemudian mereka bicara, beberapa
saat kemudian saksi Irwan Memori Napitu kembali ke posisi sepeda

do
gu motornya yang sedang parkir kemudian memanggil Hino Mangiring
Pasaribu,SH, dan Hino Mangiring Pasaribu,SH mendekati Saksi Irwan

In
A
Memori Napitu dan mereka bicara berdua memisahkan diri dari kami
berjarak 4 (empat) meter, sekitar 3 (tiga) menit saksi lihat mereka bicara,
ah

kemudian Hino Mangiring Pasaribu,SH kembali kemeja saksi melanjutkan

lik
permainan dam batu sedangkan saksi Irwan Memori Napitu mengambil
sepeda motor Scoopy kemudian menemui orang tua yang datang
am

ub
bersamanya.
- Bahwa sekitar pukul 12.15 wib, saksi keluar dari BNN menuju Mesjid
ep
disekitaran PLN Jalan MH. Sitorus Kota Pematangsiantar, yang bersamaan
k

rekan rekan BNN hendak berangkat ke Lapas Pematangsiantar untuk


ah

menitipkan tahanan atas nama Muhammad Irfansyah Pulungan, Dkk,


R

si
kemudian saksi pergi, sholat Jumat, setelah itu sekitar pukul 15.10 saksi
kembali kekantor dan melihat Polisi sedang mewawancara saksi Irwan

ne
ng

MEMORI NAPITU dan melihat ada sejumlah uang Rp. 60.000.000.- (enam
puluh juta rupiah), kemudian saksi melihat saksi Irwan Memori Napitu

do
gu

diserahkan BNN Pematangsiantar ke Polres Pematangsiantar.


- Bahwa yang saksi ketahui, maksud dan tujuan kedatangan saksi Irwan
Memori Napitu ke BNN Kota Pematangsiantar adalah untuk mengurus agar
In
A

terdakwa yang ditahan BNN Kota Pematangsiantar atas nama Muhammad


Irfansyah Pulungan agar dapat direhabilitasi oleh BNN Kota
ah

lik

Pematangsiantar.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui hubungan saksi Irwan Memori Napitu
m

ub

dengan Hino Mangiring Pasaribu,SH. Saksi Irwan Memori Napitu dan Hino
Mangiring Pasaribu,SH saling kenal, karena saat saksi Irwan Memori Napitu
ka

datang ke BNN, ia langsung berbiacara dengan Hino Mangiring


ep

Pasaribu,SH.
ah

- Bahwa Saksi mengetahui perihal maksud dan tujuan kedatangan saksi


R

Irwan Memori Napitu datang ke BNN Pematangsiantar untuk mengurus


es

Muhammad Irfansyah Pulungan setelah saksi selesai sholat dan kemudian


M

ng

kembali ke kantor BNN, saksi mengetahuinya karena melihat polisi sedang


on

mewawancara saksi Irwan Memori Napitu dan kemudian saksi Irwan


Memori Napitu mengakui datang ke kantor BNN Kota Pematangsiantar
gu

Halaman 29
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk memberikan uang Rp. 60.000.000.- (enam puluh juta rupiah) kepada

R
untuk mengurus Muhammad Irfansyah Pulungan kepada polisi yang

si
memeriksanya.

ne
ng
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana Muhammad Irfansyah
Pulungan ditangkap namun mengetahui Muhammad Irfansyah Pulungan
ditangkap BNN Kota Pematangsiantar karena diduga sebagai bandar

do
gu narkotika sehubungan kepemilikannya atas narkoba yang ditangkap oleh
BNN Kota Pematangsiantar dalam hal ini saudara Hino Mangiring

In
A
Pasaribu,SH dan rekan rekannya sesama staf pemberantasan.
- Bahwa Hino Mangiring Pasaribu, SH Pasaribu tidak memberitahukan
ah

kepada saksi dan rekan rekan lainnya perihal pembicaraannya dengan

lik
saksi Irwan Memori Napitu
- Bahwa saksi tidak mengetahui identitas lengkap orang tua yang datang
am

ub
bersama saksi Irwan Memori Napitu saat ke BNN Kota Pematangsiantar
namun sepengetahuannya bahwa orang tua tersebut merupakan bapak
ep
kandung Muhammad Irfansyah Pulungan.
k

- Bahwa Saksi dan 3 orang rekannya duduk di meja bentuk bujur sangkar
ah

yang rapat ke tembok parkiran disebelah kanan gedung BNN dekat parkir
R

si
mobil bus BNN, Hino Mangiring Pasaribu,SH duduk rapat ketembok pagar
menghadap ke pos satpam, dengan searah jarum jam, disebelah kirinya

ne
ng

saudara Saparudin Siregar, kemudian saksi sendiri dan kemudian Sutardi


Damanik Alias Ucok Moyo. Namun saksi tidak mendengar apa yang mereka

do
gu

bicarakan.
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
tidak merasa keberatan ;
In
A

9. RENDI SUHIWO, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut :
ah

lik

- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 saksi berada di Kantor
BNNK Pematangsiantar mulai pukul 07.30 Wib saksi masuk kantor, sekitar
m

ub

pukul 07.30 Wib seluruh pegawai masuk kantor untuk melakukan finger print
dan pada pukul 08.00 Wib seluruh anggota BNNK melaksanakan apel pagi
ka

kemudian sekitar pukul 09.00 Wib saksi berangkat bersama dengan Kasi
ep

Pemberantasan Pierson Ketaren untuk bermain badminton di Hall Jalan


ah

Siak Kota Pematangsiantar. Kemudian sekitar pukul 10.30 Wib, saksi


R

bersama dengan Pierson Ketaren kembali ke Kantor BNNK


es

Pematangsiantar. Kemudian saksi duduk di areal parkir sepeda motor


M

ng

sedangkan Pierson Ketaren masuk ke Kantor BNNK Pematangsiantar.


on

- Bahwa yang terjadi di areal parkir sepeda motor setelah saksi duduk di areal
parkir sepeda motor sesaat setelah saksi bersama Pierson Ketaren kembali
gu

Halaman 30
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari bermain badminton dan masuk ke areal Kantor BNNK Pematangsiantar

R
adalah saksi melihat seorang laki-laki yang diketahui bernama Irwan Memori

si
Napitu memanggil Hino Mangiring Pasaribu,SH, selanjutnya Hino Mangiring

ne
ng
Pasaribu,SH melihat laki-laki tersebut sambil mengingat-ingat saksi Irwan
Memori Napitu kemudian Hino Mangiring Pasaribu,SH berdiri dan
menjumpai saksi Irwan Memori Napitu dengan jarak 4 meter dari kami

do
gu duduk bersama pegawai lainnya di areal parkiran sepeda motor BNNK
Pematangsiantar.

In
A
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui sebabnya sehingga IRWAN MEMORI
NAPITU berada di dalam sel BNNK karena saksi hanya cleaning service di
ah

kantor BNNK Pematangsiantar.

lik
Bahwa atas keterangan yang disampaikan oleh saksi tersebut Terdakwa
tidak merasa keberatan ;
am

ub
10. BUDIMAN SIREGAR, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
ep
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 saksi berada di Kantor
k

BNNK Pematangsiantar mulai pukul 06.30 Wib masuk kantor, sekitar pukul
ah

07.30 Wib seluruh pegawai masuk kantor untuk melakukan finger print dan
R

si
pada pukul 08.00 Wib seluruh anggota BNNK melaksanakan apel pagi
kemudian sekitar pukul 09.00 Wib, saksi disuruh oleh Parningotan Purba

ne
ng

untuk menjemput anaknya. Kemudian saksi tidak kembali lagi ke kantor


karena saksi dinas malam harinya. Dan sekitar pukul 20.00 Wib saksi

do
gu

kembali ke kantor untuk melaksanakan piket malam. Dan pada saat piket
malam saya baru mengetahui bahwa ada yang ditangkap BNNK
Pematangsiantar karena penyuapan namun tidak tahu orangnya.
In
A

- Bahwa benar saksi ada melihat Hino Mangiring Pasaribu,SH di Kantor


BNNK Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira
ah

lik

pukul 08.30 Wib dan Hino Mangiring Pasaribu,SH pada saat itu sedang
duduk di areal parkir Kantor BNNK Pematangsiantar sambil bermain dam
m

ub

batu bersama dengan rekan-rekannya sesama pegawai yang lain.


- Bahwa benar saksi tidak memperhatikan orang lain selain Hino Mangiring
ka

Pasaribu,SH dan pegawai BNNK Pematangsiantar di areal parkir BNNK


ep

Pematangsiantar karena pada saat itu ramai masyarakat datang ke Kantor


ah

BNNK Pematangsiantar untuk mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba


R

(SKBN) sehingga saksi tidak terlalu memperhatikan areal parkir BNNK


es

Pematangsiantar.
M

ng

Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah didengar 3(tiga) orang


on

saksi yang meringankan (a de charge) atas nama :


gu

Halaman 31
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. IMRAN EFENDI, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai

R
berikut:

si
- bahwa saksi mengenal terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga

ne
ng
- bahwa rumah tempat tinggal saksi berdekatan dengan rumah terdakwa.
- bahwa terdakwa dikenal baik oleh warga lingkungan tempat tinggal.
- bahwa setahu saksi, terdakwa dulunya bekerja di Bank BRI dan sudah

do
gu pensiun.
- bahwa terdakwa juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di tempat tinggal

In
A
terdakwa dan di masjid.
- bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa sedang mengurus anak terdakwa
ah

yang tertangkap oleh BNNK;

lik
2. MHD. HUSLAN, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am

ub
- bahwa saksi mengenal terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga
- bahwa rumah tempat tinggal saksi berdekatan dengan rumah terdakwa.
ep
- bahwa terdakwa dikenal baik oleh warga lingkungan tempat tinggal.
k

- bahwa setahu saksi, terdakwa dulunya bekerja di Bank BRI dan sudah
ah

pensiun.
R

si
- bahwa terdakwa juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di tempat tinggal
terdakwa dan di masjid.

ne
ng

- bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa sedang mengurus anak terdakwa


yang tertangkap oleh BNN

do
gu

3. RAHMAT RPL. TOBING, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
- bahwa saksi mengenal terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga
In
A

- bahwa rumah tempat tinggal saksi berdekatan dengan rumah terdakwa.


- bahwa terdakwa dikenal baik oleh warga lingkungan tempat tinggal.
ah

lik

- bahwa setahu saksi, terdakwa dulunya bekerja di Bank BRI dan sudah
pensiun.
m

ub

- bahwa terdakwa juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di tempat tinggal


terdakwa dan di masjid.
ka

- bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa sedang mengurus anak terdakwa


ep

yang tertangkap oleh BNN


ah

Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan


R

Terdakwa : SYAHRI RAMADHANI PULUNGAN yang pada pokoknya menerangkan


es

sebagai berikut :
M

ng

- Bahwa benar terdakwa kenal dengan saksi Irwan Memori Napitu, kenal
on

lebih kurang 3 (tiga) bulan sejak anak saya Muhammad Irfansyah Pulungan
berteman dengan Irwan Memori Napitu
gu

Halaman 32
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan ketika melakukan

R
suap kepada petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota

si
Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul

ne
ng
12.00 Wib di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
Pematangsiantar yang terletak di Jalan Keselamatan Kelurahan Suka Dame
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, dan terdakwa Irwan

do
gu Memori Napitu melakukan suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH
yang menjabat sebagai Staf Bagian Pemberantasan Badan Narkotika

In
A
Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar.
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan ketika melakukan
ah

suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan

lik
Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar karena berada di tempat
kejadian dan melihat kejadian tersebut.
am

ub
- Bahwa saksi Irwan Memori Napitu melakukan suap kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK)
ep
Kota Pematangsiantar dengan cara memberikan uang kepada saksi Hino
k

Mangiring Pasaribu, SH, dengan maksud dan tujuan saksi Irwan Memori
ah

Napitu supaya anak Terdakwa bernama Muhammad Irfansyah Pulungan


R

si
yang ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota
Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba dapat direhabilitasi

ne
ng

- Bahwa Saksi Irwan Memori Napitu menggagasi ide dengan cara


memberikan suap kepada petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota

do
gu

Pematangsiantar dalam hal ini saksi Hino Mangiring,SH supaya anak


terdakwa bernama Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap dalam
kasus tindak pidana narkoba dapat direhabilitasi oleh pihak Badan Narkotika
In
A

Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar pada hari Kamis tanggal 17


Agustus 2017 sekitar pukul 21.15 Wib di rumah terdakwa yang beralamat di
ah

lik

Jalan Purba No. 2 C Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat


Kota Pematangsiantar dengan mengatakan “begini aja pak/ibu nanti saya
m

ub

jumpai pihak BNNK agar bisa diajukan simuhammad irfansyah pulungan


direhabilitasi sehubungan kejadian tersebut”, sedangkan orang lain yang
ka

mengetahui atau menyaksikan ketika saksi Irwan Memori Napitu


ep

menyampaikan ide tersebut kepada mereka saat itu adalah istri terdakwa
ah

dan keponakan terdakwa yaitu saksi Indra Damanik.


R

- Bahwa pemilik uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
es

yang digunakan saksi Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan
M

ng

suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH adalah milik anak terdakwa
on

bernama Muhammad Irfansyah Pulungan.


gu

Halaman 33
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terdakwa tidak dapat memperlihatkan bukti surat yang menerangkan

R
uang sebanyak Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang digunakan

si
saksi Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan suap kepada

ne
ng
saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH adalah milik anaknya an. Muhammad
Irfansyah Pulungan, dimana uang tersebut dari hasil penjualan mobil
anaknya yang bernama Muhammad Irfansyah Pulungan.

do
gu
- Bahwa terdakwa tidak kenal dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH dan
kenal dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH sejak kejadian tersebut,

In
A
Dan tidak mengetahui apakah saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH selaku
petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar
ah

berwenang menentukan dapat tidaknya anak terdakwa bernama

lik
Muhammad Irfansyah Pulungan direhap atau direhabilitasi sehubungan
keterlibatan anak terdakwa dalam kasus tindak pidana narkoba yang
am

ub
ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar
saat itu.
ep
- Bahwa Muhammad Irfansyah Pulungan ditangkap pihak Badan Narkotika
k

Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba


ah

pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2017 pada malam hari di Jalan Melati
R

si
Kota Pematangsiantar.
- Bahwa melihat sewaktu saksi Irwan Memori Napitu berbicara dengan saksi

ne
ng

Hino Mangiring Pasaribu, SH dan menurut terdakwa bahwa sebelumnya


saksi Irwan Memori Napitu sudah mengenal saksi Hino Mangiring Pasaribu,

do
gu

SH.
- Bahwa terdakwa mengenal barang bukti yang diperlihatkan Penyidik /
Penyidik pembantu dimana hubungannya perkara tindak pidana yang
In
A

dipersangkakan terhadap saksi Irwan Memori Napitu bahwa barang-barang


tersebut adalah alat yang digunakan saksi Irwan Memori Napitu ketika saksi
ah

lik

Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan suap kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN)
m

ub

Kota Pematangsiantar yang terjadi pada hari Jumat tanggal 18 Agustus


2017 sekira pukul 12.00 Wib di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN)
ka

Kota Pematangsiantar yang terletak di jalan Keselamatan Kelurahan Suka


ep

Dame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar.


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Penuntut Umum juga telah mengajukan


R

Barang Bukti berupa:


es

1. Uang tunai sebanyak Rp.60.000.000,- (enam


M

ng

puluh juta rupiah) terdiri dari 600 (enam ratus) lembar uang kertas tukaran
on

Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah);


gu

Halaman 34
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. 1 (satu) unit Handphone merk Nokia type RM-

R
647 warna hitam list warna orange berikut 1 (satu) buah Kartu Simpati dengan

si
nomor panggilan 081269038326;
3. 1 (satu) unit Handphone merk Samsung type J5

ne
ng
Prime warna hitam;
4. 1 (satu) unit Sepeda motor merek Honda Scoopy

do
warna hitam dengan Nomor Polisi BK 2075 WAF.
gu
5. 1 (satu) buah Dompet kulit warna hitam.
6. 1 (satu) unit Tas sandang merk DUBAOIU warna
coklat.

In
A
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah
ah

lik
menurut hukum karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian.
Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan
saksi dan oleh yang bersangkutan telah membenarkannya. Bahwa barang bukti
am

ub
tersebut telah diputus dan ditetapkan dirampas untuk negara, sesuai dengan
Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan
ep
Nomor: 97/Pid.Sus-TPK/2017/PN-Mdn, tanggal 08 Januari 2018;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Alat Bukti dan Barang Bukti yang diajukan
R

si
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar saksi Irwan Memori Napitu tertangkap tangan ketika

ne
ng

melakukan suap kepada petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota


Pematangsiantar pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 sekira pukul

do
12.00 Wib di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
gu

Pematangsiantar yang terletak di Jalan Keselamatan Kelurahan Suka Dame


Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, dan atas keinginan
In
A

terdakwa, saksi Irwan Memori Napitu melakukan suap kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu, SH yang menjabat sebagai Staf Bagian
ah

lik

Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar.


- bahwa benar saksi Irwan Memori Napitu melakukan suap kepada saksi Hino
Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK)
m

ub

Kota Pematangsiantar dengan cara memberikan uang kepada saksi Hino


ka

Mangiring Pasaribu, SH, dengan maksud dan tujuan saksi Irwan Memori
ep

Napitu supaya anak Terdakwa bernama Muhammad Irfansyah Pulungan


yang ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota
ah

Pematangsiantar dalam kasus tindak pidana narkoba dapat direhabilitasi


R

es

- bahwa semula saksi Irwan Memori Napitu menggagasi ide dengan cara
M

memberikan suap kepada petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota


ng

Pematangsiantar dalam hal ini saksi Hino Mangiring,SH supaya anak


on

terdakwa bernama Muhammad Irfansyah Pulungan yang ditangkap dalam


gu

Halaman 35
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kasus tindak pidana narkoba dapat direhabilitasi oleh pihak Badan Narkotika

R
Nasional (BNNK) Kota Pematangsiantar pada hari Kamis tanggal 17

si
Agustus 2017 sekitar pukul 21.15 Wib di rumah terdakwa yang beralamat di

ne
ng
Jalan Purba No. 2 C Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat
Kota Pematangsiantar dengan mengatakan “begini aja pak/ibu nanti saya
jumpai pihak BNNK agar bisa diajukan simuhammad irfansyah pulungan

do
gu direhabilitasi sehubungan kejadian tersebut”, sedangkan orang lain yang
mengetahui atau menyaksikan ketika saksi Irwan Memori Napitu

In
A
menyampaikan ide tersebut kepada mereka saat itu adalah istri terdakwa
dan keponakan terdakwa yaitu saksi Indra Damanik.
ah

- Bahwa pemilik uang sebanyak Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)

lik
yang digunakan saksi Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan
suap kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu, SH adalah milik anak terdakwa
am

ub
bernama Muhammad Irfansyah Pulungan.
- terdakwa tidak dapat memperlihatkan bukti surat yang menerangkan uang
ep
sebanyak Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang digunakan saksi
k

Irwan Memori Napitu sebagai alat ketika melakukan suap kepada saksi Hino
ah

Mangiring Pasaribu, SH adalah milik anaknya an. Muhammad Irfansyah


R

si
Pulungan, dimana uang tersebut dari hasil penjualan mobil anaknya yang
bernama Muhammad Irfansyah Pulungan.

ne
ng

- bahwa benar terdakwa tidak kenal dengan saksi Hino Mangiring


Pasaribu,SH dan kenal dengan saksi Hino Mangiring Pasaribu,SH sejak

do
gu

kejadian tersebut, Dan tidak mengetahui apakah saksi Hino Mangiring


Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota
Pematangsiantar berwenang menentukan dapat tidaknya anak terdakwa
In
A

bernama Muhammad Irfansyah Pulungan direhap atau direhabilitasi


sehubungan keterlibatan anak terdakwa dalam kasus tindak pidana narkoba
ah

lik

yang ditangkap pihak Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota


Pematangsiantar saat itu.
m

ub

- bahwa terdakwa mengenal barang bukti yang diperlihatkan Penyidik /


Penyidik pembantu dimana hubungannya perkara tindak pidana yang
ka

dipersangkakan terhadap saksi Irwan Memori Napitu bahwa barang-barang


ep

tersebut adalah alat yang digunakan saksi Irwan Memori Napitu ketika saksi
ah

Irwan Memori Napitu tertangkap tangan melakukan suap kepada saksi Hino
R

Mangiring Pasaribu,SH selaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN)


es

Kota Pematangsiantar yang terjadi pada hari Jumat tanggal 18 Agustus


M

ng

2017 sekira pukul 12.00 Wib di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN)
on

Kota Pematangsiantar yang terletak di jalan Keselamatan Kelurahan Suka


Dame Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar;
gu

Halaman 36
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian, untuk menyingkat putusan ini, hal-hal yang

R
sudah termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini merupakan bagian

si
yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

do
gu Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan
suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh

In
A
unsur-unsur dari pasal yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta – fakta yang terungkap dalam
ah

persidangan selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan unsur – unsur Tindak

lik
Pidana yang didakwakan, dimana Terdakwa didakwa dengan Dakwaan sebagai
berikut: Primair: Pasal 5 ayat (1) huruf a UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang
am

ub
perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Jo Pasal Pasal 53 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Subsidair: pasal
ep
5 ayat (1) huruf b UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31
k

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53


ah

KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.


R

si
Menimbang, bahwa dakwaan berbentuk Subsidaritas maka terlebih dahulu
akan dibuktikan dakwaan Primair, jika tidak terbukti maka kami akan buktikan

ne
ng

dakwaan subsidair. Dakwaan primair melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a UU RI No.
20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang

do
gu

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53 KUHP Jo Pasal 55 ayat


(1) ke-1 KUHP, dengan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Setiap orang
In
A

2. Memberi Sesuatu atau Menjanjikan sesuatu


3. Kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara
ah

lik

4. Dengan maksud supaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya
sehingga bertentangan dengan kewajibannya;
m

ub

5. Percobaan melakukan kejahatan;


6. Yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai


ep

berikut :
ah

Ad. 1. Setiap Orang:


R

Menimbang, bahwa Setiap Orang adalah setiap subyek hukum sebagai


es

pendukung hak dan kewajiban yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatan


M

ng

dan tidak digantungkan pada kwalitas/ kedudukan tertentu. (Pemberantasan


on

Korupsi Ditinjau dari Hukum Pidana, A. Hamzah, Prof.DR.Jur,Jakarta, Pusat Studi


Hukum Pidana Universitas Trisakti, 2002), dan “Setiap Orang” menurut Pasal 1
gu

Halaman 37
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ayat (3) Undang-undang No. 31 tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dan

R
ditambah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan

si
Tindak Pidana Korupsi adalah orang perseorangan atau termasuk Korporasi;

ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi Subjek Hukum sebagaimana dimaksud
setiap orang dalam rumusan delik ini yang telah dihadapkan ke depan persidangan
mengaku bernama SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN dalam keadaan sehat-sehat

do
gu
baik jasmani maupun rohaninya serta sehat akalnya dan dapat menjawab dengan
baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya serta membenarkan identitas

In
A
sebagaimana yang tercantum dalam Surat dakwaan sehingga membuktikan
bahwa benar terdakwa adalah orang yang mampu mempertanggung-jawabkan
ah

semua perbuatannya tanpa adanya suatu keadaan yang dapat menjadi alasan

lik
pembenar ataupun alasan pemaaf, sehingga dengan demikian unsur ini telah
terpenuhi ;
am

ub
Ad. 2. Memberi Sesuatu atau menjanjikan sesuatu:
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan
ep
ternyata, bahwa awalnya pada tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib
k

saksi IRWAN MEMORI NAPITU dihubungi oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN


ah

PULUNGAN menceritakan penangkapan MUHAMMAD IRFANSAH PULUNGAN


R

si
oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar,
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi IRWAN MEMORI NAPITU

ne
ng

mengatakan bahwa ianya akan tiba di Pematangsiantar dan ke rumah terdakwa


SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN. Setibanya di rumah terdakwa SYAHRI

do
gu

RAMADHAN PULUNGAN terjadi pertemuan antara saksi IRWAN MEMORI


NAPITU terjadi kesepakatan bahwa mereka akan mengurus rehabilitasi
MUHAMMAD IRFANSYAH PULUNGAN di Kantor Badan Narkotika Nasional Kota
In
A

(BNNK) Pematangsiantar dengan biaya sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta


rupiah);
ah

lik

Menimbang, bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 pukul 11.30
wib saksi Irwan Memori Napitubersama-sama dengan terdakwa Syahri Ramadhan
m

ub

Pulungan mendatangi kantor BNNK Pematangsiantardengan tujuan untuk


membebaskan atau setidaknya merehab saksi Muhammad Irfansyah Pulungan,
ka

ketika masuk di halaman kantor BNNK Pematangsiantar saksi Irwan Memori


ep

Napitumenjumpai saksi Hino Mangiring Pasaribu (pegawai BNNK


ah

Pematangsiantar) yang ia sudah kenal lebih dulu dan saat itu tengah bermain dam
R

batu di halaman parkir kantor BNNK Pematangsiantar;


es

Menimbang, Bahwa setelah bertemu dengan Saksi Hino Mangiring


M

ng

Pasaribu, kemudian saksi Irwan Memori Napitu menyampaikan maksud


on

kedatangannya untuk mengurus pembebasan atau rehabilitasi saksi Muhammad


Irfansyah Pulungan, dimana orang tuanya sudah menyiapkan uang untuk BNNK
gu

Halaman 38
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pematangsiantar sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan bisa juga

R
ditambah paling banyak menjadi Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), lalu

si
saksi Hino Mangiring Pasaribu langsung menanyakan kepada saksi IrwanMemori

ne
ng
Napitu “mana uangnya, ada kau bawa sekarang?” dan saksi IrwanMemori Napitu
menjawab “belum bang, tapi tunggulah biar saya sampaikan dulu kepada orang
tuanya”, yang dimaksudkan saksi Irwan Memori Napitu adalah terdakwa Syahri

do
gu
Ramadhan Pulungan (orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan);
Menimbang, bahwa kemudian setelah bertemu dengan saksi Hino

In
A
Mangiring Pasaribu, saksi Irwan Memori Napitu minta terdakwa Syahri Ramadhan
Pulungan untuk menyediakan uang sebanyak Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta
ah

rupiah) untuk mengurus rehabilitasi anaknya Muhammad Irfansyah Pulungan

lik
namun terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan tidak punya uang sebanyak Rp.
70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), akan tetapi hanya Rp.60.000.000,- (enam
am

ub
puluh juta rupiah) yang disimpan di rumahnya, dan kemudian saksi IrwanMemori
Napitu mengatakan kepada terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan untuk
ep
menjemput uangnya, dan saksi Irwan Memori Napitu menunggu di sekitar Kantor
k

BNNK Pematangsiantar. Bahwa setelah saksi Irwan Memori Napitu mengatakan


ah

kepada saksi Hino Mangiring Pasaribu bahwa saksi Irwan Memori Napitu akan
R

si
mengambil uang kepada orang tua saksi Muhammad Irfansyah Pulungan,di
tempat terpisah tepatnya di Kantor BNNK Pematangsiantar saksi Hino Mangiring

ne
ng

Pasaribu langsung melaporkan kepada pimpinanya yaitu saksi Pierson Ketaren


(Kasi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar) bahwa ada yang diduga pengedar

do
gu

narkoba akan meyuap untuk membebaskan atau merehabilitasi saksi Muhammad


Irfansyah Pulungan,mendengar laporan itu saksi Pierson Ketaren memerintahkan
untuk dilakukan penangkapan terhadap saksi Irwan Memori Napitu yang akan
In
A

melakukan penyuapan tersebut.


Menimbang, bahwa sore harinya sekitar pukul 15.00 wib saksi Irwan
ah

lik

Memori Napitu mendatangi kembali kantor BNNK Pematangsiantar sementara


terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan mempersiapkan uang Rp. 60.000.000,-
m

ub

(enam puluh juta rupiah) yang sebelumnya disimpan dirumahnya. Setelah uangnya
siap terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan langsung menuju ke Kantor BNNK
ka

Pematangsiantar dengan diantar oleh saksi Indra Darmawan Damanik;


ep

Menimbang, Bahwa sesampainnya di Kantor BNNK Pematangsiantar


ah

tepatnya di dekat Pos Satpam terdakwa Syahri Ramadhan Pulungan langsung


R

menyerahkan uang Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang dibungkus


es

dengan plastik hitam kepada saksi Irwan Memori Napitu. Selanjutnya saksi Irwan
M

ng

Memori Napitu memasukkan uang tersebut ke dalam tas coklat yang sudah
on

dibawa sebelumnya.;
gu

Halaman 39
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian saksi Irwan Memori Napitu masuk ke

R
halaman Kantor BNNK Pematangsiantar dan bertemu dengan saksi Hino

si
Mangiring Pasaribu sambil berkata “bang sudah aku bawa uangnya bang”. Sesaat

ne
ng
kemudian saksi Hino Mangiring Pasaribu meminta saksi Irwan Memori Napitu
mengikutinya masuk ke dalam Kantor BNNK Pematangsiantar. Ketika sudah
masuk ke ruangan Seksi Pemberatasan BNNK Pematangsiantar saksi Irwan

do
gu
Memori Napitu mengeluarkkan uang sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta
rupiah) yang dibungkus plastik hitam dari dalam tas coklat yang dibawanya;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Irwan Memori Napitu ditangkap oleh
Petugas BNNK Pematangsiantar, beserta barang bukti uang sebesar Rp.
ah

60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang akan diserahkan kepihak BNNK

lik
Pematangiantar melalui saksi Hino Mangiring Pasaribu. Dengan demikian unsur ini
telah terpenuhi.
am

ub
Ad. 3. Kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara:
Menimbang, Bahwa dari fakta-fakta di persidangan, saksi HINO
ep
MANGIRING PASARIBU, SH selaku orang yang dijanjikan diberikan uang sebesar
k

Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN
ah

PULUNGAN melalui IRWAN MEMORI NAPITU, merupakan Pegawai Negeri Sipil


R

si
(PNS) yang diangkat berdasarkan Keputusan Walikota Pematangsiantar Nomor :
821.12 / 1810.54 / BKPP / 2009 tanggal 28 Agustus 2009 tentang Pengangkatan

ne
ng

Pegawai Negeri Sipil Daerah sedangkan dasar pengangkatan HINO MANGIRING


PASARIBU, SH menjabat sebagai Staf Seksi Pemberantasan BNN Kota

do
gu

Pematangsiantar adalah Keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor :


KEP / 98 / VII / 2011 / BNN tanggal 13 Juli 2011 tentang Pengangkatan dalam
jabatan di lingkungan Badan Narkotika Nasional Kota Pematangsiantar.
In
A

Berdasarkan pasal 1 ayat (1) dari Perpres RI No. 23 tahun 2010 tentang Badan
Narkotika Nasional bahwa Badan Narkotika Nasional yang selanjutnya dalam
ah

lik

Peraturan Presiden Republik Indonesia ini disebut BNN adalah lembaga


pemerintah non kementerian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
m

ub

kepada Presiden melalui koordinasi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.


Dengan demikian unsur ini terpenuhi.
ka

Ad. 4. Dengan maksud supaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam
ep

jabatannya sehingga bertentangan dengan kewajibannya:


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, maksud kedatangan


R

saksi Irwan Napitu ke Kantor BNNK Pematangsiantar dan menemui saksi HINO
es

MASNGIRING PASARIBU, SH adalah untuk menyampaikan maksud dari terdakwa


M

ng

SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN agar BNNK Pematangsiantar bersedia untuk


on

melakukan rehabilitasi anaknya yang sedang dalam proses penyidikan BNNK


Pematangsiantar an. MUHAMMAD IRFANSYAH PULUNGAN yang dibarengi
gu

Halaman 40
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan pemberian uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)

R
oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN melalui IRWAN MEMORI

si
NAPITU kepada saksi HINO MANGIRING PASARIBU, SH namun perbuatan ini

ne
ng
sebelumnya telah diketahui atasan dari HINO MANGIRING PASARIBU, SH yaitu
Kasi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar an. PIERSON KETAREN. Dengan
demikian unsur ini terpenuhi;

do
gu
Ad.5 Percobaan melakukan kejahatan;
Menimbang, Bahwa dalam penjelasan KUHP diterangkan Bahwa

In
A
Percobaan yaitu menuju ke sesuatu hal, akan tetapi tidak sampai pada hal yang
dituju itu atau berbuat sesuatu sudah dimulai, akan tetapi tidak selesai, sehingga
ah

timbul syarat-syaratnya yaitu 1. Niat sudah ada untuk berbuat kejahatan itu, 2.

lik
Orang sudah memulai berbuat kejahatan itu dan 3. Perbuatan kejahatan itu tidak
jadi selesai, oleh karena terhalang oleh sebab-sebab yang timbul kemudian, tidak
am

ub
terletak kemauan pelaku itu sendiri;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, maksud kedatangan
ep
saksi Irwan Napitu ke Kantor BNNK Pematangsiantar dan menemui saksi HINO
k

MASNGIRING PASARIBU, SH adalah untuk menyampaikan maksud dari terdakwa


ah

SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN agar BNNK Pematangsiantar bersedia untuk


R

si
melakukan rehabilitasi anaknya yang sedang dalam proses penyidikan BNNK
Pematangsiantar an. MUHAMMAD IRFANSYAH PULUNGAN yang dibarengi

ne
ng

dengan pemberian uang tunai sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN melalui IRWAN MEMORI

do
gu

NAPITU kepada saksi HINO MANGIRING PASARIBU, SH namun perbuatan ini


sebelumnya telah diketahui atasan dari HINO MANGIRING PASARIBU, SH yaitu
Kasi Pemberantasan BNNK Pematangsiantar an. PIERSON KETAREN sehingga
In
A

uang itu tidak diterima oleh Hino Mangiring Pasaribu, malah terhadap saksi Irwan
Napitu dilakukan penangkapan atas perbuatan tersebut, dengan demikian unsure
ah

lik

kelima telah terpenuhi;


Ad.6. Yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguraikan isi dan


substansi dari Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
ka

(KUHP), yang oleh Penuntut Umum dijunctokan pada pasal dakwaan terdakwa,
ep

yang berbunyi :
ah

“ Dihukum seperti pelaku dari perbuatan yang dapat dihukum barang


R

siapa yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan”


es

Menimbang, bahwa yang dapat di hukum sebagai orang yang melakukan


M

ng

peristiwa pidana adalah orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau
on

turut serta melakukan perbuatan itu, bahwa unsur tersebut bersifat alternatif
gu

Halaman 41
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam arti tidak semua harus di buktikan tapi bila salah satu sudah terbukti maka

R
sudah terpenuhi adanya unsur tersebut.

si
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan

ne
ng
ternyata, bahwa awalnya pada tanggal 17 Agustus 2017 sekira pukul 21.00 wib
saksi IRWAN MEMORI NAPITU dihubungi oleh terdakwa SYAHRI RAMADHAN

do
gu
PULUNGAN menceritakan atas
PULUNGAN oleh Pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar,
penangkapan MUHAMMAD IRFANSAH

Menimbang, bahwa selanjutnya saksi IRWAN MEMORI NAPITU

In
A
mengatakan bahwa ianya akan tiba di Pematangsiantar dan ke rumah terdakwa
SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN. Setibanya di rumah terdakwa SYAHRI
ah

lik
RAMADHAN PULUNGAN terjadi pertemuan antara saksi IRWAN MEMORI
NAPITU terjadi kesepakatan bahwa mereka akan mengurus rehabilitasi
am

ub
MUHAMMAD IRFANSYAH PULUNGAN di Kantor Badan Narkotika Nasional Kota
(BNNK) Pematangsiantar dengan biaya sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta
rupiah), dengan demikian unsur keenam inipun telah terpenuhi;
ep
k

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur dalam dakwaan


ah

primair tersebut, maka terhadap terdakwa dapat dinyatakan telah terbukti


R
melakukan tindak pidana Korupsi, dan dapat dijatuhi pidana sesuai dengan

si
kesalahannya dan terhadap dakwaan subsidair tidak perlu dipertimbangkan lagi;

ne
ng

Menimbang, bahwa kemudian, dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
In
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
A

Menimbang, bahwa barang bukti sama dengan barang bukti terhadap


perkara atas nama Irwan Napitu yang telah diajukan di persidangan untuk itu telah
ah

lik

ditentukan dalam amar putusan perkara atas nama Irwan Napitu tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap tindak pidana korupsi sebagai kejahatan luar
biasa (extra ordinary crime) perlu dilakukan penegakan hukum secara tegas agar
m

ub

memberikan efek jera bagi pelaku dan upaya pencegahan bagi masyarakat, untuk
itu perlu dipertimbangkan mengenai lamanya pidana penjara dan besarnya denda
ka

ep

yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa;


Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa bukanlah
ah

merupakan pembalasan, melainkan bermaksud memberikan penyadaran agar


R

Terdakwa selama dan setelah menjalani pidana ini, dapat menyadari


es

kesalahannya, dan diharapkan dapat lebih berhati-hati di kemudian hari setelah


M

ng

Terdakwa menjalani hukuman;


on
gu

Halaman 42
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pemerintah dan masyarakat senantiasa mengharapkan

R
agar penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi semakin ditingkatkan dan

si
diintensifkan, namun dengan tetap menghormati hak asasi manusia dan

ne
ng
kepentingan masyarakat;
Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim dalam mengadili perkara
tindak pidana korupsi tidak boleh mendasarkan pada asumsi, tekanan maupun

do
gu
kepentingan, melainkan harus mendasarkan pada alat-alat bukti yang sah dan
keyakinan serta memperhatikan nilai-nilai keadilan;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan terhadap

In
A
diri Terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang
memberatkan dan meringankan sebagai berikut:
ah

Hal-hal yang memberatkan :

lik
 Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi;
am

ub
Hal-hal yang meringankan : ep
 Terdakwa belum pernah dihukum;
k
ah

 Terdakwa bersikap sopan didepan persidangan;


R

si
 Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada akhirnya, atas seluruh pertimbangan-


pertimbangan tersebut di atas, menurut Majelis Hakim bahwa amar yang tersebut

do
dibawah ini adalah telah sepadan dengan kesalahan Terdakwa;
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan terbukti secara


In
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dan dijatuhi pidana, maka
A

kepada Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang
besarnya disebutkan dalam amar putusan ini;
ah

lik

Memperhatikan ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf a UU RI No. 20 Tahun


2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
m

ub

Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal Pasal 53 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ,
ka

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, dan pasal-
ep

pasal lain dari segala peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.


ah

MENGADILI :
R

es

1. Menyatakan terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN terbukti secara sah


M

ng

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PERCOBAAN


on

MELAKUKAN KORUPSI”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


dakwaan Primair ;
gu

Halaman 43
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRI RAMADHAN PULUNGAN

R
berupa pidana penjara selama: 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan denda

si
sebesar:Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak

ne
ng
dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

do
gu
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
5. Membebankan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu

In
A
rupiah);
ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

lik
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan pada hari :
Senin, tanggal 4 Juni 2018, oleh kami : ASWARDI IDRIS, SH.MH., sebagai Hakim
am

ub
Ketua Majelis, NAZAR EFFRIANDI, SH., Hakim Karier Tipikor, dan DENNY
ISKANDAR, SH.MH., Hakim Ad-Hoc Tipikor, masing-masing sebagai Hakim
ep
Anggota, dan putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
k

umum pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2018, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut,
ah

dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dan dibantu oleh : FAJAR


R

si
SIALLAGAN, SH. M.H., sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh
HERIYANTO SIAGIAN SH., selaku Penuntut Umum, serta dihadapan Terdakwa;

ne
ng

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA

do
gu

MAJELIS,

d.t.o. d.t.o.
In
A

NAZAR EFFRIANDI, SH. ASWARDI IDRIS, SH.MH.


ah

lik

d.t.o.
m

ub

DENNY ISKANDAR, SH.MH.


ka

PANITERA PENGGANTI,
ep

d.t.o.
ah

es

FAJAR SIALLAGAN, SH.MH.


M

ng

on
gu

Halaman 44
d

Putusan Nomor 31/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Anda mungkin juga menyukai