PERATURAN UNDANG-UNDANGAN
DI TINGKAT PUSAT
Kelompok 3
Fransiskus X.L Rahametwan (202121092)
Siloam P. Matauseja (202121060)
Valentina Taihuttu (202121067)
Jessica Nethaya Latuny (202121073)
Fildea Sherin Pariury (202121086)
Rode Dela Pietersz (202121074)
Diana B Madilis (202121058)
Valentino Manduapessy (202121093)
asas
KELEMBAGAAN YANG
TEPAT KESESUAIAN ANTARA
JENIS DAN MUATAN
MATERI
KEJELASAN TUJUAN
DAPAT DILAKSANAKAN
KETERBUKAAN
KEDAYAGUNAAN DAN
KEBERHASILAN GUNAAN
KEJELASAN RUMUSAN
1. Kejelasan Tujuan
Peraturan perundang-undangan yang di buat tentu saja mempunyai tujuan yang
jelas. Untuk apa peraturan itu dibuat. Jika tidak ada tujuan maka aturan tersebut
tidak ada artinya.
2. Kelembagaan Yang Tepat
Setiap jenis peraturan perundang – undangan harus dibuat oleh Lembaga/pejabat
pembentuk peraturan perundang-undangan yang berwenang.peraturan perundang
undangan tersebut dapat dibatalkan demi hukum, bila dibuat oleh Lembaga/pejabat
yang tidak berwenang.
3. Kesesuaian Antara Jenis dan Muatan Materi
Bahwa dalam pembentukan peraturan perundang undangan harus benar-benar
memperhatikan isi materi sehingga betul-betul tepat dengan jenisnya.
4. Dapat Dilaksanakan
Setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus dapat dilaksanakan
didalam masyarakat menurut akal sehat, kemauan untuk dilaksanakan juga dapat
dilaksanakan secara hukum serta sesuai dengan perilaku dan perkembangan
masyarakat.
PENYUSUNAN
8
prosedur PEMBAHASAN
9
PENGESAHAN &
PENETAPAN
10
PENGUNDANGAN
11
PERENCANAAN
Pengajuan Rancangan Undang-undang yang berasal dari
presiden, Dewan perwakilan Rakyat, dan Dewan perwakilan
daerah diatur dalam pembentukan peraturan perundang-
undangan yang menetapkan bahwa: Pasal 18;
a. Rancangan undang-undang yang di ajukan oleh presiden di
siapkan oleh menteri atau pimpinan Lembaga pemerintah non
Departemen sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawabya
b. Pemgharmonisan, pembulatan dan pemantapan konsepsi
rancangan undang-undang yang berasal dari presiden di
kordinasikan oleh menteri yang tugass dan tanggung jawabnya
di bidang peraturan perundang-undangan
4. Setelah rancangan undang-undang yang dsi ajukan oleh president selesai di sisipkan maka
sesuai dengan Pasal 20 undang undang NO 10 Th. 2004 tentang pembentukan peraturan-
peraturan perundang-undangan rancangan undang-undang tersebut akan di ajukan ke dewan
perwakilan rakyat dengan surat presiden (dahulu amanat presiden)
• Bila tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah mufakat, keputusan diambil dengan suara terbanyak
• RUU yang telah mendapat persetujuan bersama DPR dengan presiden diserahkan
kepada presiden untuk disahkan menjadi UU dengan dibubuhkan tanda tangan,
ditambahkan kalimat pengesahan, serta diundangkan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia. Lihat Pasal 72 ayat (1) dan Pasal 73 ayat (1), (3), dan (4) UU
12/2011
• Apabila pembahasan RUU telah memasuki pembahasan daftar inventarisasi masalah
pada periode masa keanggotaan DPR saat itu, hasil pembahasan RUU tersebut
disampaikan kepada DPR periode berikutnya dan berdasarkan kesepakatan DPR,
presiden, dan/atau DPD, RUU tersebut dapat dimasukkan kembali ke dalam daftar
Prolegnas jangka menengah dan/atau Prolegnas prioritas tahunan. Lihat Pasal 71A
UU 15/2019