Anda di halaman 1dari 16

1.

MAKNA TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-


UNDANGAN DI INDONESIA
a.Pengertian peraturan perundang-undangan nasional
Peraturan perundang2 an dalam kontek negara indonesia adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yg
mengikat secara umum
Pengertian peraturan perundang undangan adalah : Peraturan tertulis yang
memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk serta ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundangan.
Norma hukum adalah : aturan hukum yang dibuat oleh negara / alat alat
perlengkapan negara dan berlakunya dapat dipaksakan
oleh alat alat perlengkapan negara.
sep : Polisi
Jaksa
Hakim
LANDASAN HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

1. LANDASAN FILOSOFIS.

2. LANDASAN SOSIOLOGIS

3. LANDASAN YURIDIS.
PRINSIP – PRINSIP YANG HIRARKHIS PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

1. DASAR YURIDIS SEBELUMNYA

PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANGAN HARUS MEMILIKI DASAR YURIDIS YANG


JELAS
MAKSUDNYA ; SETIAP PERATURAN PERUNDANGAN HARUS MEMILIKI HUKUM YG
JELAS.

2. HANYA PERATURAN UU TERTENTU YANG DAPAT DIJADIKAN DASAR YURIDIS

PERATURAN PERUNDANNGAN ITU HARUS DIBUAT PERATURAN YG LEBIH TINGGI


ATAU SEDERAJAT.
UNTUK ITU HARUS MEMPERHATIKAN KETETAPAN MPR RI NO III / MPR / 2000
TENTANG SUMBER H
HUKUM DAN TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN..

3. PRINSIP PENGHAPUSAN , PENCABUTAN ATAU PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGAN.


MAKSUDNYA ; PERATURAN PERUNDANGAN DAPAT DIHAPUS DICABUT ATAU DIUBAH HANYA OLEH
PERATURAN PERUNDANGAN YANG LEBIH TINGGI ATAU SEDERAJAT.

4. PRINSIP PENGGESERAN PERATURAN PERUNDANGAN.


MAKSUDNYA ; PERATURAN PERUNDANGAN YG BARU BERLAKU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENGENYAMPINGKAN PERATURAN PERUNDANGAN YANG LAMA .

5. PERATURAN SEDERAJAD LEBIH TINGGI MENGENYAMPINGKAN PERATURAN YG LEBIH RENDAH


MAKSUDNYA ; PERATURAN PERUNDANGAN YANG LEBIH RENDAH TERSEBUT AKAN DIHAPUSKAN DAN

DINYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI DEMI HUKUM YANG ADA

6. TIAP JENIS PERATURAN PERUNDANGAN MATERINYA BERBEDA.


 Menurut UU no 12 th 2011 secara hirakhis tata urutan perundangan di indonesia
 1. UUD 1945
 2. Ketetapan MPR.
 3. Peraturan pemerinah pennganti UU
 4. Perauran pemerintah
 5. Peraturan Presiden
 6. Peraturan daerah Propinsi
 7. Peraturan Daerah Kabupaten
2.Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
a.Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sebagai hukum dasar,UUD mengikat setiap warga Negara dan berisi norma dan ketentuan yang harus ditaati
.Secara historis ,UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun oleh BPUPKI dan ditetapkan oleh PPKI
tanggal 18 Agustus 1945

.MPR berhak mengubah dan menetapkan UUD sesuai amanat pasal 3 ayat(1) tahun 1945.Tata cara perubahan
UUD ditegaskan dalam pasal 37 UUD secara singkat sebagai berikut.

a. Usul perubahan pasal diajukan oleh sekurang kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR dan
disampaikan secara tertulis memuat bagian yang di usulkan beserta alasannya

b. Sidang MPR untuk mengubah pasal dihadiri sekurang kurangnya 2/3 anggota
c . Putusan untuk mengubah disetujui oleh sekurang kurang nya 50% ditambah 1 dari anggota
MPR
d .Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan
 Ditegaskan dalam pasal 6 bahwa materi muatan peraturan undang undang
harus mencerminkan asas sebagai berikut.
a.Pengayoman
b.Kemanusiaan
c.Kebangsaan
d.Kekeluargaan
e.Kenusantaraan
f.Bhineka Tunggal Ika
g.Keadilan
h.Kesamaan kedudukan
i.Ketertiban dan kepastian hukum
j.Keseimbangan,keserasian,dan keselarasan
B.Ketetapan MPR
Ketetapan MPR adalah putusan majelis yang memiliki kekuatan hukum mengikat ke dalam
dan ke luar majelis
.Mengikat kedalam berarti kepad seluruh anggota
.Mengikat keluar berarti setiap warga Negara,lembaga masyarakat dan lembaga Negara
terikat oleh ketetapan MPR.
C.UUD Dan Peraturan Pemerintah Pengganti UUD

Peraturan pemerintah pengganti UUD adalah peraturan yang ditetapkan oleh presiden
dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.Proses pembuatan UUD apabila
rancangan di usul oleh DPR sebagai berikut :

a .DPR mengajukan rancangan UUD secara tertulis kepada presiden


b.Presiden menugasi mentri terkait untuk membahas rancangan UUD bersama DPR
c.Apabila disetujui bersama oleh DPR dan presiden,selanjutnya rancangan UUD
disahkan oleh presiden menjadi UUD.
D.Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan pemerintah adalah peraturan perundang-undangan yang di


tetapkan oleh presiden untuk melaksanakan UUD sebagai mana
meestinya.Tahap penyusunan peraturan pemerintahan:
a.Tahap perencanaan rancangan PP disisapakan oleh kementrian/lembaga
pemerintahan bukan kementrian sesuai dengan bidang tugasnya
b.Dengan membrntuk panitia antar kementrian/lembaga pemerintah bukan
kementrian
c.Ditetapkan oleh presiden(pasal 5 ayat 2 UUD 1945)kemudian diundangkan
oleh sekertaris Negara.
E.Peraturan Presiden (Pepres)

Peraturan presiden adalah peraturan perundang undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk

menjelankan perintah peraturan perundang undangan yang lebih


tinggi/dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.

Proses pembentukan:
a.Pembentukan panitia antarkementrian/lembaga pemerintahan nonkementrian oleh pengusul
b.Pengharmonisan,pembulatan,dan pemantapan konsepsi rancangan perpemerintahan di
bidang hukum
c.Pengesahan dan penetapan oleh presiden
F.Peraturan Daerah Provinsi

Peraturan daerah provinsi adalah peraturan perundang-


undangan yang dibentuk oleh DPRD provinsi dengan
persetujuan bersama gubernur.
Proses penyusunan Peraturan Daerah Provinsi sesuai UU no.12:
1.Rancangan diusulkan oleh DPRD Provinsi/Gubernur
2.DPRD provinsi bersama gubernur membahas rancangan perda

provinsi
3.Apabila memperoleh persetujuan bersama,rancangan perda
disahkan oleh gubernur menjadi perda provinsi.
G.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah peraturan perundang undangan yang


dibentuk oleh DPRD kabupaten/kota dengan persetujuan
bersama bupati/walikota.Proses penyusunan peraturan daerah
kabupaten/kota sesuai UU nomor 12 tahun 2011 sebagai berikut
:
a.Rancangan perda kabupaten/kota dapat diusulkan oleh DPRD
kabupaten/kota atau bupati/walikota
b.Apabila rancangan diusulkan oleh DPRD kabupaten/kota,proses
penyusunan nya adalah sebagai berikut:

1.DPRD kabupaten/kota mengajukan rancangan pada bupati/wali kota secara tertulis


2.DPRD kabupaten/kota membahas rancangan perda kabupaten/kota
3.apabila memperoleh persetujuan bersama rancangan perda disahkan oleh
bupati/walikota menjadi perda kabupaten/kota.
c.Menampilkan sikap sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

 A. Pengetahuan Hukum
Pengetahuan hukum meliputi pengetahuan tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang
hukum,seperti penganiyaan,penipuan,pengelapan.
B.Pemahaman Kaidah-kaidah hukum
pemahaman terhadap kaidah hukum ditandai dengan menghayati isi hukum yang berlaku
seperti memahami tujuan hukum yang mewujudkan ketertiban dan keamanan bersama.
C.Perilaku Hukum
perilaku hukum ditunjukan dengan perbuatan menaati aturan-aturan hukum yang berlaku
dalam kehidupan masyarakat.
1.Membiasakan Perilaku Tata Tertib Berlalu
Lintas.
 Tertib dalam lalu lintas bukan hanya kewajiban masyarakat perkotaan.Peraturan lalu lintas diatur
dalam Undang-Undang No.22 Tahun 2009.siswa SMP tidak dapat memiliki SIM karena untuk memiliki
SIM,minimal berusia 17 tahun.

Anda mungkin juga menyukai