Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat
dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban,
keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Hukum dapat diartikan sebagai suatu
peraturan atau ketentuan tertulis atau tidak tertulis untuk mengatur kehidupan
masyarakat dan memberikan hukuman bagi orang yang melanggar hukum.
Indonesia merupakan negara hukum, karenanya aturan dan penegakan hukum
menjadi bagian penting dalam kehidupan, bukan saja ada aturannya secara
formal, namun realisasi pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan faktor utama untuk
mewujudkan keadilan dan perdamaian.
Indonesia sebagai negara yang menganut sistem civil law, materi hukum
(peraturan perundang-undangan) merupakan unsur penting dalam pembangunan
hukum di Indonesia. Peraturan perundang-undangan adalah kumpulan-
kumpulan peraturan yang mengatur tentang subjek hukum, yaitu manusia dan
badan hukum. Peraturan perundang-undangan itu contohnya seperti undang-
undang yang merupakan salah satu sumber hukum formal. Mengetahui
pentingnya hukum di Indonesia, berdasarkan uraian di atas maka penulis
tertarik untuk menulis suatu karya tulis dengan bahasan tentang Hierarki
Perundangan yang meliputi materi dan muatannya, serta legitimasi setiap
hirarki perundangan.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui hierarki perundangan di Indonesia,
2. Mengetahui materi dan muatannya setiap hierarki perundangan, serta
3. Mengetahui legitimasi setiap hirarki perundangan.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yakni:
1. Dapat mengetahui pentingnya mempelajari hukum dan
2. Dapat mengetahui hierarki perundangan di Indonesia berikut dengan
materi-muatannya serta legitimasi setiap hierarki perundangan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hierarki Perundangan


Hierarki peraturan perundang-undangan adalah tata urutan (penjenjangan)
setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Peraturan Daerah atau
Perda tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Pemerintah maupun Undang-
Undang. Sebaliknya peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi menjadi
dasar atau landasan bagi peraturan dibawahnya.
Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia diatur
dalam UU No. 12 Tahun 2011. Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011, maka
jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan sesuai urutan dari yang
tertinggi adalah:
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945)
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR)
3. Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang (Perppu)
4. Peraturan Pemerintah (PP)
5. Peraturan Presiden (Perpres)
6. Peraturan Daerah (Perda)
7. Provinsi Peraturan Kabupaten atau Kota
Jenis peraturan perundang-undangan selain yang dimaksud di atas
mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR); Dewan Perwakilan Rakyat (DPR); Dewan Perwakilan Daerah (DPD);
Mahkamah Agung; Mahkamah Konstitusi (MK); Badan Pemeriksa Keuangan;
Komisi Yudisial; Bank Indonesia; Menteri; Badan, lembaga, atau komisi yang
setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang (UU) atau pemerintah atas
perintah UU; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan DPRD
kabupaten/kota; Gubernur, bupati/walikota, kepala desa atau yang setingkat.

2.2 Materi dan Muatan Hierarki Perundangan


1. UUD 1945
Ditetapkan oleh MPR yang terdiri dari anggota DPR dan anggota
DPD. Materi muatan UUD 1945 meliputi jaminan hak asasi manusia bagi
setiap warga negara, prinsip-prinsip dan dasar negara, tujuan negara, dan
sebagainya.
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR)
Ditetapkan oleh MPR, yang dimaksud dengan ‘Ketetapan MPR’
adalah Ketetapan MPR Sementara dan Ketetapan MPR yang masih
berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 4 Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor I/MPR/2003 tentang peninjauan
terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002.
3. Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang (Perppu)
Rancangan UU yang telah disetujui bersama oleh DPR dan presiden
disampaikan oleh pimpinan DPR kepada presiden untuk disahkan
menjadi UU dalam jangka waktu paling lama 7 hari sejak tanggal
persetujuan bersama. Perppu adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.
Materi muatan yang harus diatur dengan UU berisi:
a. Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan UUD 1945;
b. Perintah suatu UU untuk diatur dengan UU;
c. Pengesahan perjanjian internasional tertentu;
d. Tindak lanjut atas putusan MK;
e. Pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat.
Materi muatan perppu sama dengan materi muatan UU.
4. Peraturan Pemerintah (PP)
Ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan UU sebagaimana
mestinya. Materi muatan PP berisi materi untuk menjalankan UU
sebagaimana mestinya.
5. Peraturan Presiden (Perpres)
Ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan perintah peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan
kekuasaan pemerintahan. Berisi materi yang diperintahkan oleh UU
materi untuk melaksanakan PP, atau materi untuk melaksanakan
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan.
6. Peraturan Daerah (Perda)
Rancangan Perda Provinsi yang telah disetujui bersama oleh DPRD
Provinsi dan gubernur disampaikan oleh pimpinan DPRD Provinsi
kepada gubernur untuk ditetapkan menjadi Perda Provinsi. Berisi materi
muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas
pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran
lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
7. Provinsi Peraturan Kabupaten atau Kota
Rancangan Perda Kabupaten/Kota yang telah bersama oleh DPRD
Kabupaten/Kota dan bupati/walikota disampaikan oleh pimpinan DPRD
Kabupaten/Kota kepada bupati/walikota untuk ditetapkan menjadi Perda
Kabupaten Kota. Sama dengan Perda Provinsi, Perda Kabupaten/Kota
juga berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah
dan tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau
penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

2.3 Legitimasi Hierarki Perundangan


Peraturan tentang tatanan peraturan perundang-undangan telah
mengalami beberapa kali perubahan dalam berbagai produk hukum. Pada
zaman orde lama, urutan peraturan perundang-undangan diatur dalam Pasal 1
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1950 yang menyatakan:
Jenis peraturan pemerintah pusat adalah:
a) Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
b) Peraturan Pemerintah,
c) Peraturan Menteri.
Ketetapan MPR belum mendapat tempat tersendiri dalam UU No. 1
Tahun 1950 dalam kerangka peraturan perundang-undangan. Pengakuan
keberadaan Ketetapan MPR sebagai penambahan jenis peraturan perundang-
undangan yang mengubah hierarki peraturan perundang-undangan mulai
ditemukan dalam ketentuan Ketetapan MPR Nomor XX/MPRS/1966 yang
dalam Lampiran II-nya merinci urutan peraturan perundang-undangan yakni:
Bentuk-bentuk Peraturan Perundangan Republik Indonesia menurut
Undang-Undang Dasar 1945 ialah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945;
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-undang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Keputusan Presiden;
6. Peraturan-peraturan Pelaksanaan lainnya seperti:
 Peraturan Menteri,
 Instruksi Menteri, dan lain-lainnya.
Produk hukum yang mengatur tata urutan peraturan perundang-undangan
disesuaikan kembali paska terjadinya reformasi. Ketentuan mengenai tata
urutan peraturan perundang-undangan ditetapkan dalam Ketetapan MPR
Nomor III/MPR/2000 yang pasal 2 mengatur:
Tata urutan peraturan perundang-undangan merupakan pedoman dalam
pembuatan aturan hukum dibawahnya. Tata urutan peraturan perundang-
undangan Republik Indonesia adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia;
3. Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu);
5. Peraturan Pemerintah;
6. Keputusan Presiden;
7. Peraturan Daerah.
DAFTAR PUSTAKA

Arianti, T. (2015). Kesenjangan antara Harapan dan Kenyataan tentang Penegakan


Hukum di 4 5 Indonesia, yang dilakukan dengan Analisis Isi Buku Teks PPKn
pada Materi Bab V Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Kurikulum 2013 Kelas XI SMA/SMK dan Be. Retrieved
from eprints.ums.ac.id: http://eprints.ums.ac.id/33086/2/4.%20BAB%20I
%20pdf.pdf
JDIH DPRD Kab. Bangka Selatan. (2021, Maret 25). Pengertian Hukum. Retrieved
from jdih-dprd.bangkaselatankab.go.id: https://jdih-
dprd.bangkaselatankab.go.id/publikasi/detail/2-pengertian-hukum
Mahpuz, K. (2020, Januari 10). HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DI INDONESIA. Retrieved from banjarsari-labuhanhaji.desa.id:
https://www.banjarsari-labuhanhaji.desa.id/artikel/2020/1/11/hierarki-
peraturan-perundang-undangan-di-indonesia
Mokoginta, H. (2016). Konsekuensi Hukum Masuknya TAP MPR RI ke dalam 6
Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang P3 Peraturan Pembentukan Perundang-
Undangan. Retrieved from dspace.uii.ac.id:
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1421/05.1%20bab
%201.pdf?sequence=7&isAllowed=y
Portal Hukum dan Peraturan Indonesia. (2011, Mei 4). Peraturan Perundang-
undangan. Retrieved from paralegal.id:
https://paralegal.id/pengertian/peraturan-perundang-undangan/
Pramesti, T. J. (2020, April 15). Hierarki Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia. Retrieved from hukumonline.com:
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hierarki-peraturan-perundang-
undangan-di-indonesia-cl4012#_ftn2
Putri, A. S. (2020, Januari 02). Peraturan Perundang-undangan: Jenis dan
Hierarkinya. Retrieved from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/02/200000269/peraturan-
perundang-undangan-jenis-dan-hierarkinya?page=all
Sati, N. I. (2019, Maret 2). KETETAPAN MPR DALAM TATA URUTAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA. Jurnal
Hukum & Pembangunan, 834-846.
Tgr. (2014, Desember 12). JENIS DAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN. Retrieved from pemerintah.net: https://pemerintah.net/jenis-
dan-hierarki-peraturan-perundang-undangan/

Anda mungkin juga menyukai