Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN BAGIAN 2
a. Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Undang-Undang Dasar (UUD) NRI Tahun 1945 merupakan dasar hukum tertinggi
di Indonesia yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peraturan lain di
bawahnya. UUD NRI Tahun 1945 mengalami beberapa kali perubahan.
 Materi muatan yang terkandung dalam UUD NRI Tahun 1945 antara lain sebagai
berikut :
1) Memuat ketentuan-ketentuan susunan organisasi negara dan pemerintahan.
2) Memuat ketentuan-ketentuan tentang rakyat.
3) Memuat ketentuan yang berkaitan dengan identitas negara, seperti bahasa,
lambang, dan bendera.
4) Memuat jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan hak serta kewajiban
sebagai warga negara.
5) Memuat susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental.
6) Memuat pembagian dan pembatasan kekuasaan atau tugas ketatanegaraan
yang bersifat fundamental.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


b. Ketetapan MPR
 Ketetapan MPR adalah sebuah produk legislatif yang merupakan keputusan
musyawarah, baik yang berlaku di dalam majelis maupun yang berlaku di luar
majelis. Istilah Tap. MPR (Ketetapan MPR) tidak termuat dalam UUD NRI Tahun
1945. Istilah tersebut diambil dari MPRS pada sidang pertama tahun 1960.
 Sebagai sumber hukum, isi dari ketetapan MPR antara lain sebagai berikut :
1) Memuat garis-garis besar dalam bidang legislatif dilaksanakan dengan
undang-undang.
2) Memuat Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam bidang eksekutif
dilaksanakan dengan keputusan presiden,
 Adapun tiga hal yang harus diatur dalam Ketetapan MPR, yaitu :
1) Memperinci secara lebih lanjut aturan yang tercantum dalam Batang Tubuh
UUD NRI Tahun 1945.
2) Menjadi tempat perwujudan norma hukum yang berasal dari hukum dasar
tidak tertulis dalam aturan dasar tertulis.
3) Menjadi pelengkap aturan dasar yang tercantum dalam Batang Tubuh UUD
NRI Tahun 1945 dan Ketetapan MPR yang sudah ada.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
 Undang-Undang merupakan penjabaran langsung dari UUD NRI Tahun 1945 oleh DPR
dengan persetujuan Presiden. Materi muatan yang harus diatur dalam Undang-Undang
berisi :
1) pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan UUD NRI Tahun 1945,
2) perintah suatu undang-undang untuk diatur dengan undang-undang,
3) pengesahan perjanjian internasional tertentu,
4) tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi, dan/atau
5) pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat.

 Adapun Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah peraturan


perundangan yang dikeluarkan oleh presiden karena keadaan genting dan memaksa. Perpu
diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 22 Ayat (1), (2), dan (3). Ketentuan muatan dalam
Perpu adalah sebagai berikut :
1) Presiden berhak mengeluarkan Perpu dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa.
2) Perpu harus mendapat persetujuan DPR dalam masa persidangan berikutnya.
3) Jika Perpu tidak mendapat persetujuan DPR, maka Perpu harus dicabut. Namun, jika
Perpu mendapat persetujuan maka Perpu tetap dijadikan undang-undang.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


d. Peraturan Pemerintah e. Peraturan Presiden
 Peraturan Pemerintah Peraturan  Peraturan Presiden merupakan peraturan
Pemerintah merupakan peraturan perundang undangan yang ditetapkan
perundang-undangan yang dibuat dan oleh presiden untuk menjalankan
ditetapkan oleh presiden untuk perintah peraturan perundang-undangan
menjalankan undang-undang yang lebih tinggi atau untuk
menyelenggarakan kekuasaan
sebagaimana mestinya. Cakupannya
pemerintahan. Adapun peraturan
peraturan pemerintah tidak boleh
Presiden berisi materi yang diperintahkan
menyimpang dari ketentuan yang oleh undang undang, materi untuk
tercakup dalam undang-undang. melaksanakan Peraturan Pemerintah,
 Contoh Peraturan Pemerintah adalah atau materi untuk melaksanakan
PP No. 17 tahun 2010 tentang penyelenggaraan kekuasaan
Pengelolaan dan Penyelenggaraan pemerintahan.
Pendidikan.  Contoh Peraturan Presiden adalah
Peraturan Presiden RI Nomor 20 Tahun
2015 tentang Badan Pertahanan
Nasional.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


f. Peraturan Daerah Provinsi g. Peraturan Daerah Kab/Kota
 Daerah Provinsi adalah peraturan  Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
perundang-undangan yang dibentuk oleh merupakan peraturan perundang-
DPRD Provinsi dengan persetujuan undangan yang dibentuk oleh DPRD
bersama gubernur. Adapun materi Kabupaten/Kota dengan persetujuan
muatan Peraturan Daerah Provinsi dan bersama Bupati/Wali Kota.
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah
materi muatan dalam rangka
penyelenggaraan otonomi daerah dan
tugas pembantuan serta menampung
kondisi khusus daerah dan/atau
penjabaran lebih lanjut Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi.
 Contoh Perturan Daerah Provinsi adalah
Peraturan Daerah Provinsi Nomor 1 Tahun
2007 tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan di Provinsi
Jawa Tengah.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


B. Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan di Indonesia

1. Pengertian dan
Asas

Ada beberapa tahapan pembuatan peraturan perundang-undangan,


yaitu tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau
penetapan, dan pengundangan. Selain itu, terdapat beberapa aspek yang
harus diperhatikan dalam proses pembentukan peraturan perundang-
undangan antara lain sebagai berikut :
a. Aspek materiil (substansial), yaitu aspek yang berkaitan dengan isi
dari suatu peraturan perundang-undangan;
b. Aspek formal (prosedural), yaitu aspek yang berkaitan dengan
kegiatan pembentukan peraturan perundang-undangan yang
berlangsung di suatu negara.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Anda mungkin juga menyukai