Anda di halaman 1dari 11

BUKU SAKU

PEMETAAN MATERI MUATAN PERATURAN


PERUNDANG-UNDANGAN

Dosen Pengampu :
IHSANUL MAARIF S.H.,M.H.

NAMA : FARHAN ZUHDI PUTRA


NPM : 201000390
KELAS : J
Undang-Undang Dasar 1945
Dengan demikian, materi merupakan hukum dasar
muatan peraturan tertulis Negara Republik
perundang-undangan yang Indonesia, memuat dasar
tingkatannya lebih rendah dan garis besar hukum
tidak boleh bertentangan dalam penyelenggaraan
negara dan merupakan
dengan Undang-Undang
hukum dasar dalam
Dasar 1945
peraturan perundang-
(Lex Inferior derogat Lex undangan.
Superior).
Undang - Undang Dasar
1945

Hukum Dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.


Undang-Undang Dasar 1945 Dalam Satu Naskah dinyatakan dalam
Risalah Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 sebagai
Naskah Perbantuan dan Kompilasi Tanpa Ada Opini.
Naskah UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959
serta dikukuhkan secara aklamasi
Naskah Perubahan Pertama, Perubahan Kedua, Perubahan Ketiga, dan
Perubahan Keempat UUD 1945 (masing-masing hasil Sidang Umum
MPR Tahun 1999, 2000, 2001, 2002)
TAP MPR RI

Ketetapan MPR yang bersifat penetapan, yaitu :


1. Menetapkan Wapres menjadi Presiden,
2. Memilih Wapres apabila terjadi kekosongan
jabatan Wapres, serta
3. Memilih Presiden dan Wapres apabila Presiden
dan Wapres mangkat, berhenti, diberhentikan,
atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya secara bersama-sama.
UNDANG-UNDANG
Materi muatan yang harus diatur dengan Undang-Undang
berdasarkan Pasal 10 UU Nomor 12 Tahun 2011 berisi hal-hal yang:

1. Mengatur lebih lanjut ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik


lndonesia Tahun 1945 yang meliputi:

Hak-hak asasi manusia;


Hak dan kewajiban warga negara;.
Pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta pembagian kekuasaan Negara;
Wilayah negara dan pembagian daerah;
Kewarganegaraan dan kependudukan;
Keuangan negara;

Undang-Undang
UNDANG-UNDANG

2. Diperintahkan oleh suatu Undang-


Undang untuk diatur oleh Undang-
Undang.
Contoh : Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman terdapat ketentuan, “dalam rangka menjaga kehormatan,
4. Tindak lanjut atas putusan
keluhuran martabat serta perilaku hakim agung dan hakim, Mahkamah Konstitusi; dilakukan
pengawasan dilakukan oleh Komisi Yudisial yang diatur dalam UUD
(Pasal 34 ayat (3)). Maka dibentuk Undang-Undang Nomor 22 Tahun
oleh DPR atau Presiden.
2004 Tentang Komisi Yudisial.

3. Pengesahan perjanjian 5. Pemenuhan kebutuhan


hukum dalam masyarakat.
internasional tertentu;

Undang-Undang
PERPU
Pasal 11 UU Nomor 12 Tahun 2011
Materi muatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang sama dengan materi muatan Undang-Undang.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Presiden dalam hal ikhwal kegentingan yang
memaksa.
materi muatan Perpu semestinya mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemerintahan
(administrasi negara).
Jadi tidak boleh dikeluarkan Perpu yang bersifat
ketatanegaraan dan hal-hal yang berkaitan dengan
lembaga-lembaga negara, kekuasaan kehakiman,
pelaksanaan kedaulatan rakyat dan lain-lain diluar
jangkauan penyelenggaraan administrasi negara.
PERATURAN PEMERINTAH
Materi muatan peraturan pemerintah berisi materi untuk
menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
yang dimaksud “sebagaimana mestinya" adalah materi
Peraturan Pemerintah tidak boleh menyimpang dari
Undang-Undang yang bersangkutan.
Peraturan Pemerintah dibuat oleh Presiden sesuai dengan
yang tercantum dalam undang-undang. Tentunya tidak
akan bertentangan dalam melaksanakan UUD 1945.
Peraturan Pemerintah hanya berisi ketentuan lebih lanjut
dari Ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang.
Untuk itu seyognya setiap undang-undang harus
mencantumkan secara tegas kalau menghendaki diatur
lebih lanjut peraturan pemerintah.
PERATURAN PRESIDEN
Pasal 13 UU Nomor 12 Tahun 2011
Berisi materi yang
diperintahkan Undang-Undang
Materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah
materi untuk melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan
Pemerintahan
Peraturan yang dibuat oleh Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara sebagai atribusi
dari pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik lndonesia Tahun 1945
Peraturan Presiden dibentuk untuk menyelenggarakan
pengaturan lebih lanjut perintah Undang-Undang atau
Peraturan Pemerintah baik secara tegas maupun tidak
tegas diperintahkan pembentuknya
PERATURAN DAERAH
Pasal 13 UU Nomor 12 Tahun 2011
Materi muatan Peraturan Daerah adalah Materi muatan
Peraturan Daerah Propinsi dan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota berisi materi muatan dalam :

rangka penyelenggaraan otonomi daerah


tugas pembantuan
menampung kondisi khusus daerah dan/atau lebih
lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
PASAL 15 (1) UU NOMOR 12 TAHUN 2011
MENJELASKAN BAHWA MATERI MUATAN
MENGENAI KETENTUAN PIDANA HANYA
DAPAT DIMUAT DALAM:

KETENTUAN Undang-Undang;
Peraturan Daerah Provinsi; atau

PIDANA Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

PASAL 7 AYAT (1) UU 12/2011 MENYATAKAN BAHWA JENIS


DAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
TERDIRI ATAS: A. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945; B. KETETAPAN
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT; C. UNDANG-
UNDANG/PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG; D. PERATURAN PEMERINTAH; E.
PERATURAN PRESIDEN; F. PERATURAN DAERAH
PROVINSI; DAN G. PERATURAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA.

Anda mungkin juga menyukai