Anda di halaman 1dari 18

Tata Urutan Perundang-undangan di Indonesia 

– Peraturan pada dasarnya dibuat untuk


menciptakan ketertiban dan juga keteraturan. Ada banyak hal yang akan kacau dan tidak berjalan
dengan baik apabila tidak dibarengi dengan aturan. Oleh karena itu, negara Indonesia melabeli
dirinya dengan sebutan negara hukum. Mengapa? Karena negara Indonesia dijalankan
berdasarkan hukum dan juga aturan yang telah berlaku dan ditetapkan oleh pemerintah.
Semua warga negara harus menjunjung tinggi hukum yang berlaku tanpa terkecuali. Selain itu,
setiap warga negara dengan jabatan apapun akan dinilai sama di mata hukum. Itulah mengapa
negara Indonesia disebut negara hukum. Tentang peraturan dan pentingnya peraturan tersebut,
ada banyak sekali contoh yang dapat kita angkat sebagai pengayaan diri. Ada dua contoh
sederhana yang dapat kita ambil, bayangkan saja jika di perempatan jalan yang cukup padat tidak
ada lampu lalu lintas atau lampu lalu lintasnya mati serta tidak ada polisi yang mengatur lalu
lintas. Maka apa yang akan terjadi?

Pastinya akan terjadi kemacetan dan lalu lintas menjadi kacau. Kamudian contoh lainnya,
misalkan saja disekolah tidak ada peraturan jam masuk sekolah. Maka para siswa akan merasa
bingung, kapan mereka harus masuk sekolah dan kapan mereka harus libur. Kemungkinan, para
siswa akan datang di jam yang berbeda-beda.

Jika membahas tentang hukum ataupun aturan dan perundang-undangan yang ada di Indonesia.
Hukum yang paling tinggi yang menjadi dasar peraturan perundang-undangan adalah Undang-
undang Dasar 1945 atau yang biasa kita kenal dengan sebutan UUD 1945. Tiap undang-undang
dan juga peraturan yang telah dibuat tidak boleh bertentang dengan UUD 1945. Tak hanya itu,
pemerintah juga harus menjalankan roda pemerintahan dengan berdasar kepada hukum dan
aturan yang telah ditetapkan.

Daftar Isi

 Urutan Tata Perundang-undangan


o 1. Undang-undang Dasar 1945 atau UUD 1945
o 2. Ketetapan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
o 3. Undang-undang atau Perpu
o 4. Peraturan Pemerintah
o 5. Peraturan Presiden
o 6. Keputusan Menteri dan Instruksi Menteri
o 7. Peraturan Daerah
 a. Peraturan Daerah Provinsi
 b. Peraturan Daerah Kabupaten atau Kota
 Urutan Tata Perundang-undangan Sebelumnya
o Rekomendasi Buku Tentang Peraturan dan Undang-undang yang Ada di Indonesia
 Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
o
 Kategori Ilmu Ekonomi
 Materi Terkait

Urutan Tata Perundang-undangan


Berdasarkan apa yang ditulis di Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata peraturan
memiliki arti yaitu petunjuk, tataan, atau kaidah yang mana dibuat untuk mengatur. Sedangkan
perundang-undangan merupakan semua hal yang berhubungan dengan ketentuan dan peraturan
negara yang dibuat oleh pemerintah dan mempunyai sifat mengikat ke dalam dan juga ke luar.

Berdasarkan pengertian yang sudah disebutkan di atas, dapat kita simpulkan bahwa peraturan
perundang-undangan merupakan sebuah kaidah tertulis yang dibuat oleh pihak pemerintah
ataupun lembaga negara dan juga pejabat yang berwenang dan bersifat mengikat secara umum.

Setelah memahami pengertian perundang-undangan, maka kita bisa menyadari bahwa peraturan
perundang-undangan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk menjadi pemersatu standar
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga kita semua bisa mewujudkan ketertiban
dan keamanan bersama.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan mempunyai
banyak sekali penduduk dengan berbagai macam pemikiran di dalamnya. Oleh karena itu,
dibentuklah sebuah peraturan perundang-undangan. Ini adalah salah satu kewajiban warga
negara untuk memahami peraturan perundang-undangan dan juga kedudukan tata urutannya di
dalam masyarakat.

Dimana kedudukan urutan tata perundang-undangan di dalam masyarakat telah diatur


berdasarkan asas “lex superiori legi inferiori”. Itu artinya adalah hukum yang telah ada di atas
dapat mengabaikan ataupun mengesampingkan hukum yang mana kedudukannya berada di
bawahnya. Di bawah ini adalah beberapa penjelasan mengenai urutan tata perundang-undangan
di dalam masyarakat berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2011. Dimana mengatur tentang
Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.
1. Undang-undang Dasar 1945 atau UUD 1945
UUD adalah peraturan yang paling tinggi. Sebagai aturan tertinggi, UUD sudah melewati
beberapa kali perubahan atau yang disebut dengan Amandemen. Umumnya, amandemen UUD
dilakukan karena adanya perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, sama halnya
seperti manusia.

UUD 1945 pertama kali dibahas oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia atau BPUPKI dan ditetapkan oleh PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia sebagai undang-undang dasar Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945. Karena negara
dan juga masyarakatnya selalu berubah menyesuaikan perkembangan zaman. Maka tentu akan
ada aturan yang tidak sesuai lagi. Sehingga harus dilakukan amandemen atau perubahan.
Amandemen disini bertujuan agar UUD 1945 disempurnakan kembali sesuai dengan
perkembangan serta dinamika kehidupan masyarakat.
Sejak ditetapkan kembali UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia di tahun 1959 sampai
sekarang, UUD 1945 sudah mengalami empat kali amandemen atau perubahan, yaitu:

a. Amandemen pertama dilakukan pada Sidang Umum MPR 1999 dan disahkan pada tanggal 19
Oktober 1999.
b. Amandemen kedua dilakukan pada Sidang Tahunan MPR 2000 dan disahkan pada tanggal 18
Agustus 2000.
c. Amandemen ketiga dilakukan pada Sidang Tahunan MPR 2001 dan disahkan pada tanggal 9
November 2001.
d. Amandemen keempat dilakukan pada Sidang Tahunan MPR 2002 dan disahkan pada tanggal
10 Agustus 2002.

2. Ketetapan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)


Tap MPR atau ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah salah satu bentuk putusan
yang dibuat langsung oleh pihak MPR. Dimana putusan tersebut berisi mengenai berbagai hal
yang bersifat beschikking ataupun penetapan. Sebab, hal tersebut berisi sebuah ketetapan, maka
kekuatan hukum yang berasal dari Tap MPR mengikat ke dalam dan juga ke luar. Sekarang ini,
ada 139 ketetapan MPR dan juga MPRS yang dikelompokkan ke dalam enam pasal dan kategori
sesuai dengan status hukum dan materinya.

3. Undang-undang atau Perpu


Undang-undang atau UU merupakan perundang-undangan yang dibuat oleh DPR atau Dewan
Perwakilan Rakyat. Dimana hal itu dilakukan melalui kesepakatan presiden. Penyusunan
Undang-undang tersebut adalah sebagai salah satu fungsi DPR RI yang berdasar pada UUD
1945. Materi yang ada di dalam undang-undang adalah mengenai aturan lebih lanjut tentang
ketentuan yang ada di dalam UUD 1945 seperti halnya HAM (Hak Asasi Manusia), keuangan
negara, dan lain sebagainya. Tak hanya itu saja, UU juga mengatur tentang semua ketentuan
yang diamanatkan oleh UUD 1945.
Sedangkan Perpu atau Peraturan Pengganti Undang-undang adalah peraturan yang ditetapkan
oleh Presiden jika terjadi kegentingan yang sifatnya memaksa. Materi yang diatur didalamnya
juga sama dengan materi yang ada di dalam UU.
Sementara itu, berikut ini adalah beberapa mekanisme UU atau Perpu:

a. Perpu akan diajukan kepada DPR dalam persidangan berikutnya


b. DPR bisa menerima ataupun menolak Perpu tanpa perlu melakukan perubahan
c. Jika disetujui oleh DPR, Perpu akan ditetapkan menjadi UU
d. Jika ditolak oleh DPR, maka Perpu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

4. Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah atau PP merupakan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
presiden. Adapun materi yang ada di dalam PP adalah tentang materi yang diamanatkan oleh
Undang-undang guna melaksanakan ketentuan di dalam UU tersebut.

5. Peraturan Presiden
Perpres atau Peraturan Presiden adalah peraturan perundang-undangan yang disusun dan dibuat
oleh presiden pada saat itu. Untuk materi yang ada di dalam peraturan ini adalah materi yang
diperintahkan oleh Undang-undang atau materi untuk menjelaskan pelaksanaan peraturan
pemerintah.

6. Keputusan Menteri dan Instruksi Menteri


Keputusan menteri dan juga Instruksi Menteri adalah keputusan menteri yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas di dalam departemennya.
Powered By
Play
Unmute
Loaded: 0.99%
Fullscreen
7. Peraturan Daerah
Peraturan Daerah atau yang biasanya disebut dengan Perda merupakan sebuah peraturan
perundang-undangan yang aman dibuat dan disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dengan kesepakatan bersama dari kepala daerah. Hal tersebut dapat dilaksanakan oleh gubernur,
bupati, dan walikota.
Adapun materi yang ada di dalam Perda yaitu mengenai semua materi yang diperlukan di dalam
penyelenggaraan otonomi daerah dan asas tugas pembantuan, penjabaran lebih lanjut mengenai
hierarki peraturan perundang-undangan, serta menampung kondisi khusus yang ada di daerah.
Salah satu contoh peraturan daerah yang berisi mengenai kekhususan daerah adalah Qanun yang
ada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

a. Peraturan Daerah Provinsi


Perda provinsi merupakan Peraturan Perundang-undangan yang dibuat dan disusun oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi dengan persetujuan gubernur.

b. Peraturan Daerah Kabupaten atau Kota


Perda Kabupaten atau Kota merupakan Peraturan Perundang-undangan yang dibuat dan disusun
oleh DPD Kabupaten atau Kota dengan persetujuan bersama Walikota atau Bupati.

Urutan Tata Perundang-undangan Sebelumnya


Sebagai informasi yang perlu Anda ketahui, Undang-undang No. 12 Tahun 2011 sudah
menggantikan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Mengenai Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan. Menurut ketentuan ini, jenis dan juga hierarki Peraturan Perundang-
undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


2) UU/Perppu
3) Peraturan Pemerintah
4) Peraturan Presiden
5) Peraturan Daerah
Sementara sebelumnya UU no 10 Tahun 2004 menggantikan Tap MPR No. III/MPR/2000
mengenai Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Undang-undang. Menurut ketetapan MPR
tersebut, urutan tata peraturan perundang-undangan RI yaitu sebagai berikut:

1) UUD 1945
2) Tap MPR
3) UU
4) Peraturan pemerintah pengganti UU
5) PP
6) Keppres
7) Peraturan Daerah

Sedangkan untuk Tap MPR No. III/MPR/2000 menggantikan Tap MPRS No. XX/MPRS/1996
mengenai Memorandum DPR-GR tentang Sumber Tertib Umum Republik Indonesia dan juga
urutan tata perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

Urutannya adalah:
1) UUD 1945
2) Ketetapan MPR
3) UU
4) Peraturan Pemerintah
5) Keputusan Presiden
6) Peraturan Pelaksana yang terdiri dari : Peraturan Menteri dan Instruksi Menteri

Demikian beberapa penjelasan mengenai urutan tata perundang-undangan yang bisa kita pahami
bersama. Semoga bermanfaat dan menjadi pengetahuan baru untuk para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai