UGAS2
NomorIndukMahasiswa/NIM : 049325524
MasaUjian : 2023/2024Ganjil(2023.2)
1b. Jawaban
Ada beberapa alasan mengapa beberapa Ketetapan MPR masih
berlaku meskipun MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk
membuat Ketetapan MPR. Berikut adalah beberapa alasan yang
mungkin:
Ketetapan MPR yang masih berlaku belum diubah atau dicabut oleh
lembaga yang berwenang: Meskipun MPR tidak lagi memiliki
kewenangan untuk membuat Ketetapan MPR, tetapi lembaga atau
badan yang memiliki kewenangan untuk mengubah atau mencabut
Ketetapan MPR tersebut belum melakukannya. Oleh karena itu,
Ketetapan MPR tersebut masih berlaku sampai ada tindakan resmi
untuk mengubah atau mencabutnya.
Ketetapan MPR yang masih berlaku dianggap memiliki kekuatan
hukum: Beberapa Ketetapan MPR mungkin dianggap memiliki
kekuatan hukum yang mengikat, meskipun MPR tidak lagi memiliki
kewenangan untuk membuatnya. Hal ini bisa terjadi jika Ketetapan
MPR tersebut telah diadopsi atau diimplementasikan dalam
undang-undang atau peraturan yang berlaku. Dalam hal ini,
meskipun MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk membuat
Ketetapan MPR, tetapi undang-undang atau peraturan yang
mengadopsi Ketetapan MPR tersebut masih berlaku dan mengikat.
Ketetapan MPR yang masih berlaku dianggap memiliki nilai historis:
Beberapa Ketetapan MPR mungkin dianggap memiliki nilai historis
atau simbolis yang penting bagi negara atau masyarakat. Meskipun
MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk membuat Ketetapan
MPR, tetapi Ketetapan MPR tersebut tetap dipertahankan sebagai
bagian dari sejarah atau identitas nasional. Dalam hal ini, meskipun
Ketetapan MPR tersebut tidak memiliki kekuatan hukum yang
mengikat, tetapi masih dihormati dan dijadikan acuan dalam
konteks historis atau simbolis.
Penting untuk dicatat bahwa status hukum Ketetapan MPR yang
masih berlaku dapat berbeda-beda tergantung pada konteks dan
peraturan hukum yang berlaku di negara tertentu. Jika Anda ingin
mengetahui lebih lanjut tentang Ketetapan MPR yang spesifik,
disarankan untuk merujuk pada peraturan hukum yang berlaku dan
konsultasikan dengan ahli hukum yang berwenang.
2a. Jawaban
Dalam sistem hukum Indonesia, terdapat hierarki peraturan
perundang-undangan yang mengatur kedudukan dan kekuatan
hukum suatu peraturan. Hierarki ini menentukan tingkat keabsahan
dan kekuatan hukum suatu peraturan dalam sistem hukum
Indonesia.