0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan5 halaman
Tata urutan perundang-undangan di Indonesia terdiri dari UUD 1945, Ketetapan MPR, UU/Perppu, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. UUD 1945 memiliki tingkat tertinggi sebagai dasar hukum utama, diikuti oleh Ketetapan MPR, UU yang dibuat DPR dengan persetujuan presiden, dan peraturan-peraturan turunannya.
Tata urutan perundang-undangan di Indonesia terdiri dari UUD 1945, Ketetapan MPR, UU/Perppu, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. UUD 1945 memiliki tingkat tertinggi sebagai dasar hukum utama, diikuti oleh Ketetapan MPR, UU yang dibuat DPR dengan persetujuan presiden, dan peraturan-peraturan turunannya.
Tata urutan perundang-undangan di Indonesia terdiri dari UUD 1945, Ketetapan MPR, UU/Perppu, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. UUD 1945 memiliki tingkat tertinggi sebagai dasar hukum utama, diikuti oleh Ketetapan MPR, UU yang dibuat DPR dengan persetujuan presiden, dan peraturan-peraturan turunannya.
Dosen Pengampu: Andi Ahmad Hasan Tenriliweng, S.ST, M.Si
Disusun Oleh: JOE NALDY EFRAIN (KELOMPOK 3) D061221061
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2022/2022 PENDAHULUAN Konstitusi merupakan keseluruhan system ketatangeraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk dan mengatur atau memerintah dalam pemerintahan suatu negara. Konstitusi Negara Indonesia adalah Undang- Undang Dasar 1945 yang dimana merupakan Konstitusi tertulis. Hampir semua negara di dunia memiliki konstitusi tertulis yang pada umumnya mengatur mengenai pembentukan, pembagian wewenang ,dan cara bekerja berbagai lembaga kenegaraan serta mengenai perlindungan hak asasi manusia.
Hampir seluruh konstitusi tertulis diatur tentang pembagian kekuasaan dari
jenis-jenis kekuasaan, lalu dari jenis kekuasaan itu dibentuklah Lembaga-lembaga negara. Dengan demikian, jenis kekuasaan itu perlu ditentukan terlebih dahulu, baru kemudian dibuat Lembaga negara yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kekuasaan eksklusif tersebut. Konstitusi harus mengandung norma yang lebih umum daripada peraturan yang lain. Konstitusi mengatur atau memberi wewenang untuk pejabat dan mengakui hak-hak dasar warga negara, sementara peraturan perundang-undangan lainnya mengatur terkait perilaku atau pembuatan kebijakan.
Dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 dijelaskan, undang-undang adalah
peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan Bersama rakyat. Sementara peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
Dari berbagai macam bentuk perundang-undangan di Indonesia, ternyata
memilki tata urutan, yang dimana tata urutan ini dapat membuat kita mengerti peraturan-peraturan yang diterapkan atau istilah kata Tata urutan perundang- undangan mengandung makna bahwa peraturan perundang-undangan yang berlaku memiliki hierarki atau tingkatan yang menyebabkan ada peraturan yang tingkatannya lebih tinggi disbanding peraturan yang lain. PEMBAHASAN
Terdapat banyak undang-undang yang mengatur atau membahas Tata
Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Mulai dari Tap MPRS NO. XX/MPRS/1996 tentang Memorandum DPR-GR mengenai sumber tertib hukum Republik Indonesia dan tata urutan perundang-undangan Republik Indonesia sampai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-undangan (berlaku saat ini). Berdasarkan ketentuan dalam Undang- Undang ini, jenis dan hirerarki peraturan Undang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut : 1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. Ketetapan MPR 3. UU/ Perppu 4. Peraturan Presiden 5. Peraturan Daerah Provinsi 6. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Peraturan perundang-undangan diatas memiliki karateristik atau tingkatan yang berbeda. Berikut ini adalah definisi dan hak yang dimiliki oleh tiap-tiap tingkatan peraturan di atas : 1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam sistem perundang- undangan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menempati posisi yang tertinggi di Indonesia. Mengapa? Hal ini dikarenakan UUD 1945 telah diresmikan sebagai dasar hukum utama perundang-undangan yang lainnya. Sejak 18 Agustus 1945, UUD 1945 sudah diresmikan sebagai dasar konstitusi. UUD 1945 memiliki fungsi sebagai norma hukum tertinggi yang dimana dijadikan dasar penyusunan peraturan perundang- undangan. 2. Ketetapan MPR, kita sudah mengetahui bahwa Majelis Permusyawaratan (MPR) merupakan lembaga tertinggi, ketentuan ini menjadikan MPR sebagai lembaga yang memiliki kewenangan yang tidak terbatas. Namun, dalam tingkatannya, Ketetapan MPR berada dibawah UUD 1945. MPR disini mempunyai wewenang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar dan Garis-Garis Bessar daripada Haluan Negara, untuk melaksanakan kewenangan ini, Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat mengeluarkan berbagai putusan yang dapat berbentuk Ketetapan, Keputusan, dan Perubahan Undang-Undang Dasar. 3. Undang-Undang (UU) merupakan Undang-undang yang dibuat oleh DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat. Dimana hal ini dilakukan dengan persetujuan presiden. Pembuatan peraturan perundang-undangan merupakan salah satu fungsi DPR RI berdasarkan UUD 1945. Isi undang- undang ini biasanya menyangkut aturan-aturan lain yang berkaitan dengan ketentuan UUD 1945, seperti Hak Asasi Manusia (HAM), keungan negara, dan lain sebagainya. 4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) adalah Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal- hal yang mendesak, dengan ketentuan sebagai berikut: Perppu disampaikan kepada DPR dalam sidang , DPR dapat menerima/menolak Perppu tanpa melakukan perubahan. Jika disetujui DPR, Perrpu akan menjadi undang-undang; Jika ditolak DPR, Perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 5. Peraturan Pemerintah (PP) adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden. Materi yang termuat dalam PP merupakan materi yang secara yuridis diperlukan untuk pelaksanaan ketentuan hukum. 6. Peraturan Presiden (Perpres) adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. 7. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi adalah peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan Gubernur. 8. Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota adalah peraturan perundang- undangan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan Bupati/Walikota. DAFTAR PUSTAKA
Ansori, Mikasan. 2019. ”Dimensi HAM Dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003”. Kencana Kapung Kederi: IAIFA PRESS Sati, Nisrina. 2019. “Ketetapan MPR Dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia”. 49(4). 834-846.