ABSTRAK
Maros merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pulau Sulawesi atau lebih
tepatnya di Sulawesi Selatan. UNESCO resmi menetapkan kawasan Maros-Pangkep
sebagai Global Geopark atau taman bumi global. Sebagai taman bumi global, kawasan
Maros-Pangkep memiliki kekayaan gugusan menara dan pegunungan karst yang
membentang antara kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).
Banyak objek wisata yang dapat kita temui di kabupaten Maros, salah satunya adalah bukit
marmer tempat dilakukannya penelitian pada ini. Lokasi penelitian merupakan bekas
penambangan batu marmer oleh salah satu perusahaan yaitu PT Grand Marmer yang
berhenti melakukan kegiatan penambangan yang meninggalkan kotak-kotak marmer yang
belum diangkat dan bekas penambangan yang telah terisi air di antara bentangan karst.
Tujuan dilakukannya penelitian pada lokasi ini adalah untuk pengembangan potensi geosite
dan konservatif lingkungan, pengembangan amelitas dan aksebilitas, serta pengembangan
ansilari untuk menjadi objek Geowisata. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif
dan kuantitatif dengan pengambilan responden selaku warga sekitar lokasi tersebut serta
mendatangi langsung lokasi tersebut untuk mendeskripsi secara langsung.Potensi geosite
yang didapati di lokasi penelitian berupa bentang alam karst dengan litologi batu gamping
serta batu marmer, aspek amenitas pada daerah penelitian masih sangat kurang, dan
berdasarkan aspek ansilari, belum ada pihak resmi yang mengelola lokasi penelitian
karena lokasi tersebut masih di bawah naungan perusahaan swasta.
Dengan adanya objek wisata tersebut, kabupaten Maros menjadi salah satu
salah satu contohnya adalah Marmer kotak batuan marmer yang belum
yang berasal dari batu gamping dan yang perlahan terisi air yang berasal
berubah akibat adanya perubahan dari mata air dan air hujan hingga
foliasi dan non foliasi. Marmer berada di antara karst telah menjadi
berasal dari alam dan untuk daya tarik yang dapat menjadi potensi
lingkungan
Gambar 1.1 Peta tunjuk lokasi
2. Pengembangan amelitas dan penelitian.
Eka Intan Kumala Putri arah utar -barat laut dan terpisahkan
magma sudah mulai pada waktu itu (stratigrafi), fosil, bentang alam
dengan bukti adanya sisipan lava (morfologi), dan struktur (kekar, sesar
Lingkungan
kabupaten Maros.
untuk makan dan minum. Kebutuhan tersebut. Ini menjadi penting karena
seperti toilet umum, rest area, tempat yang baik, tapi jika tidak ada yang
secara administratif terletak di desa menggali fakta dan data empiris untuk
yang akan dibahas. Metode Dalam hal ini semua analisis dan
Daerah Penelitian
Gambar 4.1 Bentang alam karst dan
danau. Sarana dan Prasarana pada
Intimarta.
Energi, Jakarta.