PKN
4. Jelaskan apa bedanya kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia menurut UU
yang berlaku di Indonesia?
Menurut UUD 1945 pasal 26 ayat 1 dan 2, perbedaan kedudukan warga negara dan
penduduk Indonesia adalah sebagai berikut:
- Warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Selain itu, dalam pasal 27
juga dijelaskan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hokum
dan undang-undang dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itudengan tidak ada
kecualinya.
- Penduduk negara ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia tanpa pengesahan secara hokum dan undang-undang Indonesia.
5. Jelaskan bagaimana sistem pertahanan dan keamanan Republik Indonesia? Apa dasar
hukum pelaksanaan sistem pertahanan dan keamanan RI?
Sistem pertahanan dan keamanan Republik Indonesia dibangun berdasarkan falsafah
Undang-undang Dasar 1945, yang menetapkan bahwa hak asasi manusia dan keamanan
rakyat adalah dasar utama negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sishankamrata dengan Tentara Nasional Indonesia atau TNI dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia atau Polri sebagai kekuatan utama. Sementara, rakyat sebagai
kekuatan pendukung. Hal tersebut sesuai dengan pasal 30 Undang-undang Dasar atau
UUD 1945.
6. Jelaskan apa saja yang termasuk dalam sistem infrastruktur Indonesia? Deskripsikan
fungsi masing-masing organ yang termasuk dalam infrastruktur politik tersebut?
Infrastruktur politik merujuk pada struktur, proses, dan mekanisme yang membentuk dan
mengatur kekuasaan serta hubungan politik dalam suatu negara atau masyarakat. Ini
meliputi institusi politik seperti pemerintahan, lembaga legislatif, partai politik,
pemilihan umum, serta norma dan nilai yang mengatur interaksi politik dalam suatu
masyarakat. Infrastruktur politik memainkan peran penting dalam menentukan cara
keputusan dibuat, kebijakan diimplementasikan, dan warga negara berpartisipasi dalam
proses politik.
Infrastruktur politik terdiri dari:
a) Partai Politik : Tujuannya untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat
untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai. Dalam
pengertian ini berarti partai politik turut serta memperluas partisipasi politik
dalam masyarakat.
b) Interest group (kelompok kepentingan) : Tujuannya memastikan sudut
pandang mereka didengar oleh pembuat kebijakan dan diterjemahkan ke
dalam hukum negara
c) Pressure group (kelompok penekan): berusaha untuk memengaruhi/menekan
pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka.
d) Media of communication (media komunikasi politik)
e) Journalism Group (kelompok jurnalis)
f) Student Group (kelompok pelajar)
g) Political figure (figure-figure dalam politik)
7. Jelaskan apa saja Lembaga-Lembaga Negara RI menurut UUD NRI Tahun 1945?
Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945, terdapat 7 lembaga negara utama di Indonesia,
yaitu:
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
MPR merupakan lembaga tinggi negara yang memegang kedaulatan rakyat. MPR
bertugas melantik Presiden dan Wakil Presiden, mengubah dan menetapkan UUD,
serta melantik wakil presiden jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau
tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya. (UU No. 17 Tahun
2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR merupakan lembaga legislatif yang bertugas membuat undang-undang dan
mengawasi kinerja pemerintah. (UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD,
dan DPRD. UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan )
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
DPD merupakan lembaga legislatif yang mewakili daerah-daerah dalam pembentukan
undang-undang yang berkaitan dengan daerah. (UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR,
DPR, DPD, dan DPR)
Presiden
Presiden merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan yang bertugas
menjalankan undang-undang dan memimpin pemerintahan. (UU No. 42 Tahun 2008
tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden)
Wakil Presiden
Wakil Presiden membantu Presiden dalam menjalankan tugasnya dan menggantikan
Presiden jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya. (UU No. 42 Tahun 2008 tentang
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden)
Mahkamah Agung (MA)
MA merupakan lembaga peradilan tertinggi yang bertugas mengadili perkara pada
tingkat kasasi dan menjaga agar semua putusan pengadilan di wilayah Indonesia
sejalan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (UU No. 3
Tahun 2006 tentang Mahkamah Agung)
Mahkamah Konstitusi (MK)
MK merupakan lembaga peradilan yang bertugas mengadili perkara yang berkaitan
dengan undang-undang dan kewenangan lembaga negara.
Lembaga-Lembaga Negara Lainnya:
- Selain 7 lembaga negara utama tersebut, terdapat beberapa lembaga negara lainnya
yang dibentuk berdasarkan UUD NRI Tahun 1945, antara lain:
- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (UU No. 15 Tahun 2006)
- Badan Kehormatan MPR (UU No. 17 Tahun 2014)
- Dewan Pertimbangan Presiden (UU No. 19 Tahun 2006)
- Komnas HAM (UU No. 39 Tahun 1999)
- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (UU No. 24 Tahun 2004)
- Bank Indonesia (BI) (UU No. 23 Tahun 1999)
8. Jelaskan, apa konsep desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia? Bagaimana pelaksanaannya?
Dalam UUD 1945 pasal 18 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa (1) NKRI dibagi atas daerah-
daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintah daerah, yang diatur dalam
undang-undang. (2) Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
Berdasarkan undang-undang tersebut dapat dipahami bahwa hal yang disebutkan
merupakan sistem desentralisasi yang diterapkan dalam pemerintahan NKRI sampai saat
ini. Kemudian konsep dari desentralisasi itu sendiri adalah hal yang berkenaan dengan
pemberian otonomi kepada suatu daerah melalui kewenangan yang dimandatkan secara
konstitusional untuk menyelenggarakan pemerintahannya secara mandiri, tergantung
pada seberapa besar kewenangan yang diberikan kepada daerah tersebut.
9. Jelaskan, bagaimana kedudukan dan peran pemerintah pusat dalam konsep sistem
desentralisasi daerah?
Kedudukan dan peran pemerintah pusat dalam konsep sistem desentralisasi daerah di
Republik Indonesia adalah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, yang mempunyai
tanggung jawab akhir penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pemerintah pusat
mempunyai kewenangan untuk menyerahkan sebagian dari kekuasaannya kepada
pemerintah daerah, namun tanggung jawab akhir penyelenggaraan pemerintahan daerah
tetap berada di tangan pemerintah pusat.
10. Jelaskan, apa saja factor pembentuk integrasi nasional?
Faktor Objektif:
Sejarah: Memiliki sejarah perjuangan bersama melawan penjajah.
Geografis: Berada di wilayah kepulauan yang terbentang luas dengan kondisi
geografis yang beragam.
Ekonomi: Saling ketergantungan antar daerah dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi.
Demografi: Memiliki jumlah penduduk yang besar dengan keragaman suku
bangsa, agama, ras, dan budaya.
Faktor Subjektif:
Rasa Senasib Sepenanggungan: Perasaan senasib sepenanggungan akibat
penderitaan yang sama di masa penjajahan.
Persatuan dan Kesatuan: Tekad dan keinginan untuk bersatu dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Semangat Nasionalisme: Cinta tanah air dan rasa bangga sebagai bangsa
Indonesia.
Ideologi Nasional Pancasila: Dasar negara yang diterima dan dianut oleh seluruh
rakyat Indonesia.
UUD 1945: Konstitusi negara yang mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Kemajuan Teknologi: Mempermudah komunikasi dan interaksi antar daerah.
Faktor objektif merupakan faktor yang tidak dapat diubah dan sudah ada sejak awal
terbentuknya bangsa Indonesia. Faktor ini menjadi dasar bagi terbentuknya integrasi
nasional.
Faktor subjektif merupakan faktor yang dapat diubah dan diciptakan oleh manusia.
Faktor ini berperan dalam memperkuat dan memelihara integrasi nasional.
Contoh Penerapan Faktor Pembentuk Integrasi Nasional:
Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia: Memperkuat rasa senasib
sepenanggungan dan nasionalisme.
Pelaksanaan program pembangunan nasional: Mewujudkan pemerataan
pembangunan dan meningkatkan rasa saling ketergantungan antar daerah.
Pembinaan toleransi antarumat beragama: Menjaga kerukunan dan persatuan
bangsa.
11. Jelaskan apa saja bentuk- bentuk usaha bela negara?
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, terdapat dua bentuk utama usaha bela
negara:
Bela Negara Fisik:
- Pendidikan Kewarganegaraan: Meliputi pendidikan formal dan informal yang
bertujuan menanamkan nilai-nilai bela negara kepada warga negara.
- Pelatihan Dasar Kemiliteran: Diselenggarakan secara sukarela untuk meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan dasar bela negara.
- Pengabdian Kepada Masyarakat: Kegiatan sukarela yang bermanfaat bagi masyarakat
dan negara.
- Pengembangan Potensi Diri: Meningkatkan kemampuan diri dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mendukung pertahanan negara.
o Bela Negara Non-Fisik:
- Cinta Tanah Air: Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia.
- Kesadaran Berbangsa dan Bernegara: Memahami dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945.
- Kesetiaan kepada NKRI: Menjunjung tinggi keutuhan dan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
- Patuh pada Hukum dan Perundang-undangan: Menjalankan peraturan yang berlaku di
wilayah Indonesia.
- Partisipasi Aktif dalam Pembangunan Nasional: Berkontribusi dalam pembangunan
bangsa dan negara.
- Membela Kehormatan Bangsa dan Negara: Menjaga nama baik Indonesia di mata
dunia. Bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi juga tanggung jawab
semua warga negara Indonesia. Setiap orang dapat berkontribusi dalam bela negara
sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.
o Sumber:
a) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional
untuk Pertahanan Negara
b) Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Umum Implementasi
Bela Negara
12. Jelaskan disertai contoh, apa saja ancaman integrasi nasional di berbagai bidang
kehidupan?
Ancaman integrasi nasional:
• Bidang Ideologi
Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal
yang menekankan aspek kebebasan individu. Liberalisme menjadi salah satu akibat era
globalisasi. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Sehingga memengaruhi
bangsa Indonesia menerapkan paham liberalisme.
• Bidang Politik
Penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk membungkam pemerintah
yang berkuasa. Bentuk lain adalah menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah.
• Bidang Ekonomi
Dalam globalisasi ekonomi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan
antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Di satu
pihak, globalisasi ekonomi membuka peluang produk dalam negeri ke pasar
internasional secara kompetitif. Sebaliknya, globalisasi ekonomi juga membuka peluang
masuknya produk-produk global ke pasar domestik yang mematikan produksi barang
lokal.
• Bidang Sosial Budaya
Ancaman di bidang sosial budaya yang berasal dari dalam adalah separatisme, terorisme,
kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Hal ini biasanya dipicu oleh isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Sedangkan untuk ancaman
dari luar adalah globalisasi seperi munculnya gejala westernisasi, perilaku konsumtif,
sifat hedonisme, dan lain sebagainya.
• Bidang Pertahanan dan Keamanan
Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman
militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi dan dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa agresi, pelanggaran wilayah,
pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan perang saudara.
13. Jelaskan, bagaimana peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun integritas nasional?
Masyarakat memiliki peranan yang sangat vital dalam membangun integritas nasional,
Berikut ini beberapa peran masyarakat dalam mengatasi ancaman integrasi nasional:
a) Mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
b) Mengembangkan sikap toleransi
c) Menggunakan produk dalam negeri
d) Ikut gotong royong di lingkungan masyarakat
e) Menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan tidak melanggar hukum
14. Jelaskan, apa fungsi dan tujuan wawasan nusantara?
Fungsi:
Sebagai wawasan nasional: Cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sebagai pedoman: Arah dan tujuan pembangunan nasional.
Sebagai alat: Mempersatukan bangsa dan negara Indonesia.
Tujuan:
Mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam keanekaragaman.
Menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Mewujudkan cita-cita nasional.
15. 15. Jelaskan, apa saja aspek trigatra dan pancagatra dalam wawasan Nusantara?
Jelaskan masing-masing aspek!
o Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam melihat diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
o Aspek Trigatra:
Trigatra adalah tiga aspek dasar pertahanan negara yang meliputi:
- Geografi: Posisi dan lokasi geografis Indonesia yang strategis, dikelilingi oleh
lautan dan berbatasan dengan beberapa negara, menjadikannya sebagai negara
maritim dan kepulauan.
- Kekayaan Alam: Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah, baik di
darat maupun di laut. Hal ini menjadi potensi sekaligus tantangan bagi bangsa
Indonesia.
- Keadaan dan Kemampuan Penduduk: Jumlah penduduk Indonesia yang besar
dan beragam menjadi kekuatan sekaligus tantangan. Oleh karena itu,
diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
o Aspek Pancagatra:
Pancagatra adalah lima aspek kehidupan nasional yang meliputi:
- Ideologi: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.
- Politik: Sistem politik yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Ekonomi: Sistem ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
- Sosial Budaya: Keberagaman budaya bangsa Indonesia yang menjadi kekuatan dan
potensi.
- Pertahanan Keamanan: Pertahanan dan keamanan negara yang tangguh untuk
menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
o Trigatra dan Pancagatra saling terkait dan menunjang satu sama lain. Trigatra
merupakan kondisi objektif bangsa Indonesia, sedangkan Pancagatra merupakan
kondisi subjektif bangsa Indonesia. Trigatra menjadi landasan bagi Pancagatra, dan
Pancagatra menjadi pedoman dalam pengelolaan Trigatra.
16. Jelaskan, apa makna kewajiban asasi manusia?
Kewajiban Asasi Manusia merujuk pada tanggung jawab moral, hukum, dan etika yang
melekat pada setiap individu sebagai manusia. Ini mencakup hakikat hak asasi manusia
yang dianggap inheren dan tidak dapat diganggu gugat. Kewajiban Asasi Manusia
mengharuskan individu dan pemerintah untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi
hak-hak dasar yang dimiliki setiap orang, tanpa diskriminasi dan pengabaian.
17. Jelaskan, apa saja hak dan kewajiban asasi manusia yang sesuai dengan nilai- nilai dasar
Pancasila?
1) Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan menunjukkan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan dan
mengarahkan masyarakat Indonesia terhadap sebuah negara yang membuat warganya
merdeka untuk memeluk agama, menghormati, dan tidak memaksakan atau berlaku
diskriminatif antarumat beragama. Sebagai warga negara yang beragama, maka setiap
orang wajib melaksanakan perintah agama dengan melaksanakan ibadahnya tanpa
mengganggu ibadah agama lain.
2) Nilai Kemanusiaan
Nilai Kemanusiaan berisi penerapan nilai kemanusiaan dalam negara Indonesia. Hal
ini tampak dari sikap saling menghargai satu sama lain. Pasalnya, Indonesia adalah
negara kepulauan yang memiliki berbagai macam suku, budaya, dan agama. Oleh
karenanya, setiap orang harus saling menghargai tanpa melihat latar belakang seperti,
suku, budaya, agama, atau status dalam masyarakat.
3) Nilai Persatuan
Meski memiliki latar belakang suku, budaya, ras, dan agama yang berbeda tidak
kunjung membuat Indonesia berhenti untuk bersatu dan meraih cita-cita negara. Hak
dan kewajiban asasi manusia dalam nilai persatuan Indonesia mencakup hak-hak
seperti hak untuk berperan dalam membangun lingkungan yang rukun, serta hak
untuk bekerjasama antar masyarakat
4) Nilai Kerakyatan
Sebagai warga negara Indonesia, setiap orang mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama. Meski memiliki hak masing-masing, sebaiknya warga
Indonesia harus memperhatikan kepentingan bersama. Hal ini ditujukan, karena
masyarakat Indonesia harus melakukan musyawarah sebelum mengambil keputusan
dan untuk menghargai pendapat satu sama lain.
5) Nilai Keadilan
Tujuan bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan sosial baik sandang
maupun pangan tanpa adanya kesenjangan. Tujuan itu ingin dicapai dari segi sosial,
ekonomi, budaya, maupun politik. Pasalnya, keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia berarti bahwa setiap warga Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam
bidang hukum, politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
18. Jelaskan, apa saja kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dalam sejarah
Indonesia? Analisislah jenis pelanggaran HAMnya!
Peristiwa G30S 1965: Pembunuhan dan penyiksaan terhadap anggota PKI dan
simpatisannya.
Penembakan Misterius (Petrus): Penembakan terhadap orang-orang yang diduga
preman dan kriminal di masa pemerintahan Orde Baru.
Kerusuhan Mei 1998: Kerusuhan dan kekerasan terhadap etnis Tionghoa di
berbagai wilayah Indonesia.
Kasus Timor Timur: Pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Timur saat proses
integrasi dengan Indonesia.
Pelanggaran HAM di Papua: Kasus penembakan, penangkapan sewenang-
wenang, dan diskriminasi terhadap masyarakat Papua.
Analisis Jenis Pelanggaran HAM: