Anda di halaman 1dari 32

KEWENANGAN LEMBAGA -

LEMBAGA NEGARA MENURUT


UUD NKRI 1945

Di Susun oleh: Nurlatifah Sari, S.Pd


Sub bab dan Tujuan Pembelajaran
Sub BAB
A. Suprastruktur
B. Infrastruktur Sistem Politik Indonesia
C. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
D. Partisipasi Warga Negara Sistem Politik Indonesia

Tujuan Pembelajaran
E. Diharapkan kalian mampu memahami dari Suprastruktur politik
F. Dapat membedakan dan mengklasifikasikan Suprastruktur dan Infrastruktur
politik di Indonesia
G. Mengetaui bagaimana tata kelola pemerintahan yang baik
H. Serta kalian diharapkan mampu menerapkan berbagai contoh partisipasi
politik di kehidupan sehari-hari
SISTEM STRUKTUR POLITIK

Sistem berasal dari bahasa latih (systema)


adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
komponen atau elemen yang saling
berhubungan/berkaitan untuk memudahkan
aliran informasi, materi, atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Politik & Sistem Politik

@Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan


kebaikan bersama atau untuk tercapainya suatu tujuan politik.
@Sistem Politik Indonesia diartikan sebagai komponen yang saling
berkaitan berupa kumpulan, atau keseluruhan proses kegiatan di
dalam suatu negara Indonesia, yang berkaitan dengan kepentingan
umum, dg bersendikan nilai-nilai Pancasila.
Suprastruktur politik adalah mesin politik resmi di suatu negara
dan merupakan penggerak politik yang bersifat formal.

1. Kekuasaan Legislatif
2. Kekuasaan Eksekutif
3. Kekuasaan Yudikatif

Infrastruktur politik, adalah kelompok-kelompok kekuatan


politik dalam masyarakat yang turut berpartisipasi secara aktif .
Kelompok-kelompok tersebut dapat berperan menjadi pelaku
politik tidak formal untuk turut serta dalam membentuk
kebijakan negara.
@Partai Politik, adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok
warga negara RI secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-
cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan
negara melalui pemilihan umum. Dan biasanya berdirinya atau
terbentuknya partai politik ini biasanya didorong oleh adanya persamaan
kepentingan, persamaan cita-cita politik, dan persamaan keyakinan-
keagamaan.
@Kelompok Kepentingan,
atau dalam pengertian lain, Kelompok kepentingan atau kelompok advokasi atau kelompok lobi
adalah suatu perkumpulan yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan politik, mencoba untuk
meyakinkan para pejabat publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota
kelompoknya.

@Kelompok Penekan, yaitu kelompok yang bertujuan mengupayakan atau memperjuangkan


keputusan politik yang berupa UU atau kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah, sesuai
dengan kepentingan dan keinginan kelompok mereka. Dengan kata lain kelompok penekan ini
tujuannya untuk mempengaruhi kebijakan publik agar mengikuti/memenuhi apa yang kelompok
ini inginkan.

@Media komunikasi politik, yaitu sarana atau media komunikasi politik dalam proses
penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik terhadap pemerintah
maupun masyarakat pada umumnya.
LEMBAGA – LEMBAGA NRI
MENURUT UUD 1945
Tugas MPR

Tugas dan wewenang MPR adalah


1. Mengubah dan menetapkan UUD kemudian
2. Melantik presiden dan atau wakil presiden dan hanya dapat
3. Memberhentikan Presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya
menurut UUD NKRI Tahun 1945, ini sesuai dengan keputusan P.3 UUD
1945.
4. Memasyarakatkan ketetapan MPR
5. Memansyarakatkan Pancasila, UUD NRI Th 1945, NKRI dan Bhineka
Tunggal Ika
6. Mengkaji sistem ketatanegaraan, UUD NRI Th 1945 serta pelaksanaannya
7. Menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan UUD NRI Th
1945
Fungsi DPR

Kemudian DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.


1. Fungsi Legislasi adlah fungsi untuk membuat UU/Peraturan,
2. Fungsi Anggaran adalah fungsi penyusun anggaran , untuk anggaran
pendapatan dan belanja negara bersama eksekutif.
3. Fungsi Pengawasan adalah DPR melakukan pengawasan terhadap
pemerintah.

Hak DPR terdiri dari diantaranya:


4. Hak mengajukan usul rancangan UU
5. Hak memilih dan dipilih
6. Hak mengajukan pertanyaan
7. Hak melakukan sosialisasi UU
Untuk menunjang tugasnya, BPK
RI didukung dengan seperangkat
UU dibidang keuangan negara
yaitu
- UU No. 17 Th 2003
- UU No. 1 Th 2004
- UU No. 15 Th 2004 dan
- UU No. 15 Th 2006
Kekuasaan kehakiman dilakukan
oleh sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang berada
dibawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer dan
lingkungan peradilan tata usaha negara
dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Tugas MA diantaranya:
1. Mengadili pada tingkat kasasi (pembatalan
keputusan pengadilan, jadi keputusan MA adalah
mutlak dan tdk bisa di ganggu gugat)
2. Menguji peraturan perUUan dibawah UU terhadap
UU
3. Memberi pertimbangan Hukum pada presiden
4. Menjadi pengawas tertinggi tertinggi
penyelenggaraan peradilan
Mahkamah Konstitusi adalah Lembaga negara
yang memegang kekuasaan kehakiman
bersama-sama MA. MK mempunyai fungsi dan
peran utamanya adalah menjaga konstitusi
untuk tegaknya perinsip konstitu-sionalitas
hukum.
menjaga konstitusi untuk tegaknya perinsip konstitu-sionalitas hukum.
Kewenangan dari MK:
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang sifatnya final untuk menguji UU
terhadap UUD NRI 1945. Maksudnya adalah jika suatu UU diduga bertentangan dengan
UUD, maka pengujiannya dilakukan di MK, dan jika UU yang di uji itu benar atau
terbukti bertentangan dengan UUD, maka isi dari UU tersebut akan berubah sesuai dengan
keputusan MK
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD NRI 1945
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus hasil perselisihan tentang pemilu. Ini diatur dalam P.22C (1) UUD NRI 1945
Kemudian MK memiliki kewajiban memberikan putusan atas
pendapat DPR mengenai dugaan terhadap presiden dan wakil
presiden.
Kemudia MK ini anggotanya sebayak 9 orang (3 orang
diajukan oleh MA) (3 orang diajukan oleh DPR) (3 orang diajukan
oleh Presiden)
6. DPD gambar logo dpd ri slide

DPD adalah suatu Lembaga perwakilan rakyat dan merupakan bagian


dari keanggotaan MPR yang dipilih secara langsung oleh rakyat untuk
mewakili daerah dari setiap provinsi.

Jadi perbedaan DPR dan DPD adalah kalau DPR adalah lembaga
aspirasi politik rakyat, sedangkan DPD adalah lembaga yang mewakili daerah/
lembaga negara yang mewakili daerah. DPD merupakan bagian dari
keanggotaan MRP yang dipilih dari setiap propinsi melalui pemilu.

Hal ini tertuang didalam P.22 j (1). Nah kemudian yang selanjutnya DPD
adalah wakil-wakil propinsi yang jumlahnya sama dan tidak lebih dari 1/3
jumlah anggota DPR.
Yang selanjutnya DPD memiliki hak untuk mengajukan rancangan UU
yang berkaitan dengan kepentingan daerah yang ada kaitannya dengan
daerah.
DPD dalam melaksanakan tugasnya ia berdomisili didaerah
pemilihannya selama sidang, baru ia bertempat tinggal di dalam kota negara.
7. KY

Komisi Yudisial (KY) merupakan lembaga negara menjaga dan


menegakan kehormatan dan keluhuran Hakim Agung, berwenang
mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga dan memiliki
kewenangan lain untuk menegakan kehormatan keluhuran Mahkamah
dan perilaku hakim, itu tertuamg dalam P.24 (1)
Yang selanjutnya KY memiliki syarat keanggotaan dan dengan
kata lain syarat menjadi anggota anggota KY yaitu yang pertama:
1. Harus memiliki pengetahuan dan pengalaman dibidang Hukum
serta memiliki integritas untuk menjadi seorang anggota KY.
2. Anggota KY ini diangkat dan diberhentikan oleh Presidenbdeng
persetujuan DPR terdapat dalam P.24B (3)
8. Presiden (Gambar Jokowi)

Berdasarkan UUD NRI Th 1945 P.4 (1). Presiden RI merupakan


pemegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
Nah kemudia siapa saja yang boleh menjadi Presiden maka ada
syaratnya, syarat2 menjadi Presiden itu diatur dalam P.6 (2) UUD NRI
1945. dan juga Press memiliki kewenangan atau kekuasaan menurut UUD
NRI 1945 yaitu yang diatur dalam P.5 (1) dan P.20.
Kemudian Presiden dapat menetapkan peraturan pemerintah sesuai
dengan P.5 (2), setelah itu Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas
Angkatan Darat, Angkatan Laut, & angkatan udara.
Jadi berdasarkan P.10 UUD NRI 1945 Presiden berwenang untuk
menyatakan perang, membuat perdamaian dunia, dan membuat perjanjian
dengan Negara lain atas persetujuan DPR diatur dalam P.11 UUD NRI Th
1945, kemudian menyatakan keadaan bahaya yg diatur dlm P.12 UUD
1945 setelah itu mengangkat Duta Konsul dg memperhatikan
pertimbangan DPR, dan masih banyak lagi kewenangan atau kekuasaan
dalam menjalani masa jabatan Presiden.
Untuk mencapai suatu tujuan sistem pemerintahan yang di

C. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

adalah dengan cara Penerapan good governance, adalah suatu konsep


penyelenggaraan manajemen pembangunan yang mengacu kapada proses
pencapaian keputusan dan pelaksanaan yang dapat dipertanggung jawabkan
secara bersama. Baik dari lembaga insfrastruktur dan supratruktur negara.
II. Perinsip-prinsip good gavernance, yaitu:

a. Partisipasi Masyarakat, semua warga masyarakat mempunyai suara


dalam pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui
lembaga-lembaga perwakilan yg sah, yang mewakili kepentingan
mereka.
b. Beorientasi konsensus, artinya keputusan apapun harus dilakukan
melalui proses musyawarah melalui konsensus /data. Sehingga,
semakin banyak yg terlibat dalam proses pengambilan keputusan
secara partisipasi, maka akan semakin banyak aspirasi (ide gagasan)
sehingga kebutuhan masyarakat dapat terwakili.
c. Transparan, Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
diambil oleh pemerintah. Sikap ini akan menimbulkan kepercayaan
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat, melalui penyediaan
informasi, baik di koran,Tv,Radio,Media sosial dll untuk menjamin
kemudahan didalam memperoleh informasi yang akurat.
d.Berkeadilan atau kesetaraan, dimana kesamaan dalam perlakuan dan
pelayanan, semua warga masyarakat mempunyai kesempatan memperbaiki atau
mempertahankan kesejahteraan mereka. Jadi pemerintah ini dalam mengambil
dan menerapkan suatu kebijakan haruslah bernilai keadilan atau kesetaraan
guna terciptanya kesejahteraan masyarakat.

e.Efektif dan efi sien, maka lembaga negara suprastruktur ini harus
mampu menyusun perencanaan-perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan
nyata masyarakat, dan disusun secara rasional dan dan terukur.

f.Visi strategis, adalah pandangan-pandangan atau rencana2 yang tepat


untuk menghadapi masa yang akan datang.

g.Akuntabilitas, yaitu dapat dipertanggung jawabkan. Jadi sebagai


lembaga negara yang dipilih oleh masyarakat, diharapkan mampu untuk
mempertanggung jawabkan atas peranannya sebagai wakil rakyat yang dengan
harapan serta tujuannya dapat mensejahterakan masyarakat.
III. Asas-asas umum yang harus dipegang dalam penyelenggaraan negara,
dalam UU No.28 Th 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yaitu:

1. Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang


mengutamakan landasan ketentuan perundang-undangan dan keadilan
setiap kebijakan penyelenggara negara. Jadi hukum itu diterapkan dengan
landasan keadilan dan di berlakukannya tidak pandang bulu.
2. Asas tertib penyelenggaraan negara, merupakan asas yang menjadi
landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggara negara. Jadi antara peraturan, penegak peraturan dan
masyarakat harus seimbang dalam pengendalian negara , agargood
governance ini bisa berjalan dengan baik.
3. Asas kepentingan umum, yang mana asas ini, asas yang mendahulukan
kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
4.Asas keterbukaan, asas yang membuka diri (transparan) terhadap hak untuk memperoleh informasi
yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dgn tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia. Jadi semua tindakan dan kebijakan yang diambil
oleh pemerintah masyarakat itu harus tau , agar terciptanya kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan
masyarakat.

5. Asas proporsionalitas, asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara. Jadi membiasakan mendahulukan kewajiban baru meminta hak kita yg harus dipenuhi.

6. Asas profesionalitas, asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan
ketentuan peraturan perUUan. (Profesional)

7. Asas akuntabilitas, asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat, sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perUUan.
D. Partisipasi Warga Negara dalam sistem politik di Indonesia

1. Pengertian dan ciri-ciri partisipasi politik


Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara dalam
menentukan segala keputusan yang menyangkut segala keputusan
yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.
Parsitipasi yang baik adalah partisipasi yang mendukung
suksesnya penyelenggaraan politik bukan malah memperkeruh
suasana politik.
Ciri-ciri partisipasi politik adalah sbb;

1. Dilakukan oleh orang yang posisinya sebagai warga negara, bukan politikus ataupun pegawai negeri.
2. Bersifat sukarela, bukan dipengaruhi atau atas desakan negara ataupun partai yang berkuasa
3. Berupa kegiatan atau perilaku luar yg dapat diamati, bukan perilaku yang berlaku batiniah . Jadi bukan
Cuma dipikiran dan sesuatu yg dirasakan di dalam hati, tapi berupa tindakan nyata seseorang yg bisa
dinilai orang lain. (pemilu)
4. Bertujuan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat dan pelaksana keputusan politik.
5. Partisipasi politik dapat dilakukan tanpa kekerasan maupun dengan kekerasan
Contoh partisipasi politik tanpa kekerasan atau disebut konvensional antara lain: ikut memilih dalam
pemilu, partisipasi dengan cara ikut organisasi kelompok kepentingan.
Partisipasi dengan kekerasan atau disebut ninkonvensional adlah: demontrasi yang anarkis, serangan
bersenjata, perusakan fasilitas umum dll
You could use three columns, why not?

Jupiter
It’s the biggest planet
in the Solar System
Mars Saturn
Despite being red, Saturn is composed of
Mars is a cold place helium and hydrogen
The slide title goes here!
Do you know what helps you make your point clear? Lists like this one:
● They’re simple
● You can organize your ideas clearly
● You’ll never forget to buy milk!
And the most important thing: the audience won’t miss the point of
your presentation
A picture always
reinforces the
concept
Images reveal large amounts of data,
so remember: use an image instead
of long texts
Thanks!
Does anyone have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


Alternative resources

Anda mungkin juga menyukai