PPKn – Kelas X
SISTEM POLITIK
Suprastruktur Politik Infrastruktur Politik
Kelompok Penekan
1 Partai Politik 3 (pressure group)
Kelompok Kepentingan
2 (interest group)
4 Media Komunikasi Politik
03
• Organisasi yang dibentuk oleh sekelompok warga negara.
• Dibentuk atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita.
• Memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat,
bangsa, dan negara melalui pemilihan umum.
PARTAI POLITIK
• Kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap kebijakan politik ne-
gara.
• Dapat menghimpun atau mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melak-
sanakan tindakan politik yang biasanya berada di luar tugas partai politik.
• Kelompok kepentingan dapat melakukan negosiasi dan mencari dukungan
kepada masyarakat perseorangan ataupun kelompok masyarakat.
• Contoh dari kelompok kepentingan adalah elite politik, pembayar pajak,
serikadagang, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serikat buruh dan
• sebagainya.
KELOMPOK KEPENTINGAN
(INTEREST GROUP )
• Kelompok yang bertujuan mengupayakan / memperjuangkan keputusan
politik.
• Berupa undang-undang atau kebijakan publik yang dikeluarkan pemerin-
tah sesuai dengan kepentingan dan keinginan kelompok mereka.
• Kelompok penekan biasanya tampil ke depan dengan berbagai cara untuk
menciptakan pendapat umum yang mendukung keinginan kelompok
mereka.
• Misalnya dengan cara berdemonstrasi, melakukan aksi mogok dan seba-
gainya.
KELOMPOK PENEKAN
(PRESSURE GROUP )
• Sarana atau alat komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi
dan pendapat politik secara tidak langsung, baik terhadap pemerintah
maupun masyarakat pada umumnya.
• Sarana media komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran,
majalah, buletin, brosur, tabloid dan sebagainya. Adapula media elektronik
seperti televisi, radio, internet dan sebagainya.
• Media komunikasi diharapkan mampu mengolah, mengedarkan informasi
bahkan mencari aspirasi/pendapat sebagai berita politik.
Presiden / Dewan
Mahkamah
Wakil Presi- Perwakilan
Konstitusi
den Daerah
Dewan Per-
Komisi Yu-
wakilan
Rakyat disial
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
• Anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD (Pasal 2 (1) UUD 1945).
• Anggota MPR berjumlah sebanyak 550 anggota dan DPD berjumlah
136 anggota yang terdiri dari 4 orang setiap provinsi (UU Nomor 22
tahun 2003).
• MPR adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan In-
donesia, bukan lembaga tertinggi negara.
• Tugas dan wewenang MPR adalah berwenang mengubah dan mene-
tapkan UUD, melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden dan hanya
dapat memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa ja-
batannya menurut UUD NRI Tahun 1945 sesuai Pasal 3 ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3).
• MPR juga memiliki hak dan kewajiban seperti diatur dalam UU
Nomor 22 tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR,
DPD dan DPRD.
2. Presiden dan Wakil Presiden
• Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satu
pasangan calon (Pasal 6 A ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
• Syarat menjadi presiden diatur lebih lanjut dalam UUD NRI Tahun
1945 Pasal 6 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.
• Kekuasaan presiden menurut UUD NRI Tahun 1945 :
a) Membuat Undang-Undang bersama DPR g) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memper-
(Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20); hatikan pertimbangan MA (Pasal 14 ayat (1));
b) Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal h) Memberi amnesti dan abolisi dengan memper-
5 ayat (2)); hatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat (2));
i) Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda ke-
c) Memegang kekuasaan tertinggi atas
hormatan (Pasal 15);
angkatan darat, laut dan udara (Pasal 10); j) Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas
d) Menyatakan perang, membuat perdama- memberikan pertimbangan dan nasihat kepada presi-
ian dan perjanjian dengan negara lain atas den (Pasal 16);
persetujuan DPR (Pasal 11); k) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
e) Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12); negara (Pasal 17);
f) Mengangkat dan menerima duta dan kon- l) Mengajukan RUU APBN (Pasal 23).
sul dengan memperhatikan pertimbangan
DPR (Pasal 13);
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
• Anggota DPR dipilih melalui Pemilu (Pasal 19 ayat (1) UUD NRI
Tahun 1945).
• Fungsi DPR adalah fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan (Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
• Hak anggota DPR adalah hak interpelasi, hak angket dan hak meny-
atakan pendapat (Pasal 20 A ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
• Hak anggota DPR, hak mengajukan pertanyaan, hak menyampaikan
usul/pendapat dan hak imunitas (Pasal 20 A ayat (3) UUD NRI
Tahun 1945).
4. Mahkamah Agung (MA)
• MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan ke-
hakiman di samping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia
(Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
• MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI
Tahun 1945).
• Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menye-
lenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan (Pasal
24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
5. Mahkamah Konstitusi (MK)
• Mahkamah Konstitusi beranggotakan sembilan orang, 3 anggota dia-
jukan MA, 3 anggota diajukan DPR dan tiga anggota diajukan Pres-
iden.
• Mahkamah konstitusi memiliki kewenangan :
1) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir UU terhadap UUD
NRI Tahun 1945;
2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yg kewenangan-
nya diberikan oleh UUD NRI Tahun 1945;
3) Memutus pembubaran partai politik;
4) Memutus hasil perselisihan tentang Pemilu (Pasal 24C ayat (1)
UUD NRI Tahun 1945);
5) Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD (Pasal 24C ayat
(2) UUD NRI Tahun 1945).
6. Komisi Yudisial (KY)
• KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden atas persetu-
juan DPR (Pasal 24B ayat (3) UUD NRI Tahun 1945).
• KY berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung serta men-
jaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku
hakim (Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
7. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
• BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri dengan tugas
khusus untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara (Pasal 23E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
• Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD
(Pasal 23E ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
8. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
• DPD merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih melalui
Pemilu dari setiap provinsi.
• DPD merupakan wakil-wakil provinsi.
• Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, selama bersidang
bertempat tinggal di ibukota negara RI (UU Nomor 22 tahun 2003).
• DPD berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah dan yang berkaitan dengan daerah.
Jawablah pertanyaan dibawah ini
dengan tepat dan lengkap serta
tuliskan pada buku catatan PPKn
mu!