Anda di halaman 1dari 6

Nama : Chany Zanetta Ghymnasti

Nim : 215010101111043
Soal Ujian Akhir Semester 30 Mei 2022.

1. Uraikan pengertian lembaga negara menurut pakar hukum tata negara! Lalu, menurut
pakar hukum tata negara, dalam konteks Negara Republik Indonesia, desain lembaga
negara dibagi menjadi tiga level, sebutkan pembagian tersebut.
Jawaban :
- Menurut jmly Assidiqie dari segi hirarkhinya ini lembaga negara terbagi menjadi 3
lapis yakni; Lapis pertama disebut sebagai “Lembaga Tinggi Negara”. Lapis kedua,
disebut sebagai “Lembaga Negara”, dan lapis ketiga, disebut dengan “Lembaga
Daerah”
- Lalu dalam pandangan Montesquieu desain lembaga nagara terdapat 3 tingkatan,
yaitu:
a. Kekuasaan eksekutif Merupakan kekuasaan negara yang melaksanakan dan
menjalankan undang-undang. Kekuasaan eksekutif dipimpin oleh presiden
ataupun raja serta para kabinetnya.
b. Kekuasaan Legislatif. Tugasnya adalah membuat peraturan Perundang-
undangan. Dengan adanya Lembaga ini maka diharapkan mencegah
kesewenangan presiden maupun raja.
c. Kekuasaan Yudikatif memiliki tugas untuk mengawasi pelaksanaan peraturan
perundang undangan serta adanya kekuasaan kehakiman.
Sumber : Busroh, H. F. F., Khairo, F., Djufri, H. D., Sugianto, H. B., OKTARINA, E.,
& CANDRA, A. (2022). Hukum Tata Negara. INARA PUBLISHER (KELOMPOK
INTRANS PUBLISHING).

2. Sebutkan perubahan struktur lembaga negara yang fundamental (sangat penting dan
mendasar) yang diakibatkan oleh perubahan UUD NRI Tahun 1945 Hasil Amandemen.
Selanjutnya, perubahan tersebut berakibat pada cara pemilihan presiden dan wakil
presiden, bagaimana menjelaskan hal ini?
Jawaban :
1. MPR : kedudukan MPR menjadi setara dengan lembaga negara lainnya di bawah
UUD 1945.
2. DPR: DPR berwenang membuat UU.
3. Presiden dan Wakil Presiden: rakyat memiliki hak suara untuk memilih presiden
dan wakil presiden secara langsung melalui pemilu.
4. DPD: Dewan Perwakilan Daerah adalah perwakilan daerah dalam sistem
ketatanegaraan.
5. BPK: memiliki tugas dan wewenang strategis mengenai sumber dan anggaran
keuangan negara, melaporkan hasil pemeriksaan kepada DPR, DPRD, dan DPD.
6. MA: membawahi badan peradilan dalam wilayah peradilan umum peradilan militer,
peradilan agama, dan peradilan tata usaha negara.
7. MK: memegang kekuasaan kehakiman yang berwenang menguji UU terhadap
UUD.
8. KY: bersifat mandiri dan berhak mengusulkan pengangkatan hakim agung.
Dalam Undang-Undang ini penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
dilaksanakan dengan tujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang memperoleh
dukungan kuat dari rakyat sehingga mampu menjalankan fungsi kekuasaan pemerintahan
negara dalam rangka tercapainya tujuan nasional
3. Apa yang dimaksud dengan state auxiliary agencies, atau lembaga negara tambahan
yang lazim diberi label komisi? Dan mengapa lembaga negara tambahan tersebut marak
dibentuk pasca perubahan konstitusi di Indonesia?
Jawaban : State auxiliary agencias ialah lembaga negara yang kewenangannya
diberikan bukan oleh Undang- Undang Dasar 1945 tetapi oleh peraturan perundang-
undangan lainnya. Beberapa state auxiliary organ walaupun kewenangannya dibentuk
oleh peraturan perundang- undangan lainnya tetapi terdapat pula kewenangan
konstitusionalnya. Di Indonesia, state auxiliary organ berkembang pesat setelah adanya
reformasi. Lembaga ini dibentuk oleh presiden dan DPR. Terbentuknya state auxiliary
organ dikarenakan kondisi birokrasi yang terdapat pada wilayah atau lingkup
pemerintah dianggap tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan umum dengan pedoman kualitas mutu yang senantiasa meningkat.
Perkembangan state auxiliary organ yang semakin pesat berdampak pada kedudukan
state auxiliary organ itu sendiri. Hal tersebut disebabkan tidak ada satupun dasar hukum
yang mengatur terkait dengan kedudukan state auxiliary organ di Indonesia.
Sumber : Iswandi, K., & Prasetyoningsih, N. (2020). Kedudukan State Auxiliary
Organ dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia. Jurnal Penegakan Hukum Dan
Keadilan, 1(2).
4. Apa pengertian tentang hak asasi manusia? Apa perbedaan hak asasi manusia dengan
hak konstitusional? Mengapa hak asasi manusia menjadi bagian yang penting dalam
UUD NRI Tahun 1945 Hasil Amandemen?
Jawaban : Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia yang semata-
mata karena ia adalah manusia. Semua umat manusia memilikinya melainkan hanya
berdasarkan martabatnya sebagai manusia tetapi bukan karena diberikan kepadanya
oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif. Hak asasi manusia menjadi bagian
yang penting dalam UUD NRI Tahun 1945 Hasil Amandemen karena Hasil
amandemen UUD 1945 memberikan suatu titik terang bahwa Indonesia semakin
memperhatikan dan menjunjung nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) yang selama ini
kurang memperoleh perhatian dari Pemerintah. Amandemen kedua bahkan telah
menelurkan satu Bab khusus mengenai Hak Asasi Manusia yaitu pada Bab XA. Apabila
kita telah menggunakan perbandingan konstitusi dengan negara-negara lain, hal ini
merupakan prestasi tersendiri bagi perjuangan HAM di Indonesia, sebab tidak banyak
negara di dunia yang memasukan bagian khusus dan tersendiri mengenai HAM dalam
konstitusinya. Menurut Lindsey hasil amandemen Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945 dibidang HAM paling impresif karena mencakup daftar HAM
yang luas, melebihi konstitusi negara-negara maju, serta amandemen tersebut lebih
mampu menghadirkan asas konstitusionalisme dibandingkan sebelumnya
Sumber :
Kuliah, M., Manusia, H. A., & RAZAK, D. A. PERBEDAAN HAM DIBAWAH UUD
1945 SEBELUM AMANDEMEN, KONSTITUSI RIS 1949, UUDS 1950, DAN UUD
1945 SETELAH AMANDEMEN.

5. Jelaskan pengertian partai politik, menurut setidaknya 2 ahli politik dan hukum, dan
jelaskan pengertiannya secara normatif menurut UU tentang Partai Politik, serta
sebutkan beberapa fungsi partai politik.
Jawaban :
- Menurut Budiarjo Partai politik merupakan sebuah lembaga yang absolut diperlukan
dalam dunia demokrasi, apabila sudah memilih sistem demokrasi dalam mengatur
kehidupan berbangsa dan bernegara maka salah satu instrument penting dalam
demokrasi adalah lembaga partai politik. Tanpa adanya partai politik maka demokrasi
tidak akan berfungsi dengan efektif. Oleh sebab itu, adanya demokrasi sangat terkait
pada hidup dan tumbuhnya partai politik. Partai politik merupakan salah satu tonggak
dalam demokrasi. Dengan adanya partai politik, harapan dan cita cita dari rakyat
tercapai dengan baik.
- Dalam Undang-Undang No 2 Tahun 2008 tentang partai politik pasal (1) ayat (1), partai
politik merupakan organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh segerombol
warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita
untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa
dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia Tahun 1945
- Fungsi dari adanya partai politik yaitu :
1. Bertanggung jawab terhadap Pendidikan partai politik bagi kader partai maupun bagi
masyarakat sekitar
2. Sebagai Sarana Komunikasi Politik
3. Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
4. Sebagai Sarana Rekrutmen Politik
5. Sebagai Sarana Pengatur Konflik
Sumber :
1. Saputro, Y. D. (2015). Peran Partai Politik Dalam Pendidikan Politik Generasi
Muda Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Politik Wilayah (Studi Di DPD II
Partai Golongan Karya Kota Malang Jawa Timur Tahun 2009-2014). Jurnal
Ketahanan Nasional, 21(1), 34-42.
2. Gusmansyah, W. (2019). Fungsi Partai Politik dalam Pendidikan Politik Menurut
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 dan Hukum Islam. Al Imarah: Jurnal
Pemerintahan Dan Politik Islam, 4(2), 177-191.
6. Apa yang dimaksud dengan pemilihan umum? ada berapa macam pemilihan umum di
Indonesia? Sebutkan beberapa UU yang menjadi dasar penyelenggaraan pemilihan
umum di Indonesia.
Jawaban :
- Pemilihan Umum adalah suatu proses untuk memilih orang-orang yang akan
menduduki kursi pemerintahan. Pemilihan umum ini diadakan untuk mewujudkan
negara yang demokrasi, di mana para pemimpinnya dipilih berdasarkan suara
mayoritas terbanyak.
- Macam macam pemilihan umum
1. Pemilihan umum Anggota DPR, DPD, dan Anggota DPRD
2. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
3. Pemilihan Langsung Kepala Daerah
4. Pemilihan Langsung Kepala Daerah
- Beberapa UU yang mendasari Penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia :
1. UU No. 8 Tahun 2012 tantang Pemilu abggota DPR, DPD, DPRD
2. UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
3. UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan umum presiden dan wakil presiden
4. UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Sumber : Jurdi, F. (2018). Pengantar Hukum Pemilihan Umum. Kencana.

7. Korupsi yang terus terjadi sering diduga disebabkan antara lain oleh pola-pola
rekruitmen calon presiden dan calon kepala daerah yang berasal dari partai politik.
Secara normatif dan empiris, betulkah hal tersebut menurut saudara-saudara?
Jawaban :
Menurut saya pribadi pola rekrutmen politik yang salah dan tidak transparan cenderung
mengakibatkan semakin maraknya tipikor, seperti dalam pemilihan kepala daerah atau
anggota legislatif. Semisal untuk mendapatkan rekomendasi, para paslon tersebut
membayar berapa ratus juta, entah itu untuk menjadi kepala daerah maupun untuk
menjadi calon presiden" Praktik yang tidak halal ini, cenderung terjadi karena struktur
kelembagaan rekrutmen politik yang tidak transparan. Dengan demikian, anggota
legislatif atau kepala daerah yang terpilih melalui proses rekrutmen yang keliru tersebut
nantinya cenderung mencari uang untuk mengganti biaya yang dikeluarkannya saat
proses seleksi melalui cara yang koruptif.

8. Apa yang dimaksud dengan pendidikan politik yang harus dijalankan oleh partai politik
sebagai tanggungjawabnya?
Jawaban : Partai politik seharusnya melaksanakan fungsinya dengan baik sehingga
dapat menjadikan suatu negara yang demokratis, tetapi pada kenyataannya tidak semua
fungsi tersebut telah dilaksanakan oleh partai-partai politik yang ada. Mengingat fungsi
partai politik yang begitu penting, sering bahkan keberadaan dan kinerjanya merupakan
ukuran mutlak bagaimana demokrasi berkembang disuatu Negara. Meskipun ia bukan
merupakan pelaksana dan suatu pemerintahan, namun keberadaannya akan
mempengaruhi bagaimana dan arah mana pelaksanaan pemerintahan
dijalankan.Pendidikan politik yang dilaksanakan partai politik antara lain ialah
berpartisipasi secara aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sadar
akan hak dan kewajiban suatu tanggung jawabnya sebagai warga Negara terhadap
kepentingan bangsa dan negara. Dengan demikian pendidikan politik akan menjadi
sarana, terpeliharanya stabilitas nasional guna memperlancar usaha pencapaian cita-cita
bangsa melalui pembangunan.

Sumber :
Pasaribu, P. (2017). Peranan Partai Politik dalam Melaksanakan Pendidikan
Politik. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of
Governance and Political Social UMA), 5(1), 51-59.

Anda mungkin juga menyukai