FAKULTAS HUKUM
Program Studi : Ilmu Hukum (S-1) Terakreditasi
Jl. Ngelom Megare, Taman-Sidoarjo 61259 Jawa Timur. Telepon. (031) 7885205 Fax. (031) 7885205
==============================================================
Mata Kuliah : Hukum Konstitusi
Ujian : UTS Ganjil 2022/2023
Hari/tanggal : Selasa, 1 November 2022
Semester / sifat : III (Tiga) Malam
Waktu : 60 Menit / Terbuka
Dosen : B. Panji Gunawan , SH. M.Hum
Konstitusi yang tidak tertulis dapat juga disebut sebagai konvensi. Konvensi sendiri
memiliki pengertian sebagai kebiasaan sistem tata negara yang sering ada dalam
sebuah negara.
Berikut ini adalah beberapa contoh konstitusi tertulis yang pernah digunakan negara
Indonesia, di antaranya yaitu: a. Keputusan di MPR diambil dan diputuskan
berdasarkan musyawarah secara mufakat.
1.Konstitusi dianggap sebagai kesatuan organisasi yang nyata yang mencakup semua
bangunan hukum dan semua organisasi-organisasi yang ada didalam Negara.
2; Konstitusi sebagai bentuk Negara, yang dapat berbentuk demokrasi atau monarkhi.
Pada Negara demokrasi bersendi pada identik, sebab pada demokrasi, baik
langsung maupun tidak langsung, bersendi pada rakyat yang memerintah dan yang
diperintah identik yaitu rakyat.
Pada Negara monarkhi bersendi pada representasi, karena baik raja maupun kepala
Negara dalam Negara demokratis hanya merupakan wakil atau mandataris daripada
rakyat, dan pada dasarnya kekuasaan itu ada pada rakyat.
Konstitusi dalam arti Ideal. Disebut konstitusi dalam arti ideal karena ia merupakan
idaman dari kaum borjuis liberal seperti tersebut di atas sebagai jaminan bagi rakyat
ahar hak-hak asasinya dilindungi. Cita-cita luhur ini menjadi tuntutan dari golongan
tersebut agar pihak penguasa tidak berbuat sewenang-wenang terhadap rakyat.
5. Pasal 10 ayat 2
Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum
yang berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
13. Apakah dengan Undang – Undang Pemilu yang baru, Mahkamah Konstitusi saat ini
masih mempunyai kewenangan untuk mengadili masalah hasil pemilihan kepala
daerah ?
Selamat mengerjakan !