NAMA : Trisna Rajab Nugraha

NIM : 1213060126

MATKUL : Hukum Tata Negara

Kelas : HPI 3C

Jawaban!!!

1. A. - kedaulatan rakyat berdasarkan UUD 1945 sebelum amandemen UUD 1945

Sebagai lembaga negara, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan
lembaga tertinggi sebelum UUD 1945 diubah. “Kedaulatan adalah ditangan rakyat
dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat” ” sebagaimana
tercantum dalam pasal 1 alinea 2 UUD NRI Tahun 1945 sebelum amandemen
tersebut. Rakyat memegang kekuasaan tertinggi, yang berpuncak pada MPR sebagai
pelaksana urusan. Akibatnya, MPR memberikan kekuasaan kepada lembaga-lembaga
negara lain yang berada di bawahnya.
- kedaulatan rakyat berdasarkan UUD 1945 sesudah amandemen UUd 1945
Amendemen ketiga UUD 1945 merupakan hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2001
pada 1-9 November 2001. Setelah amendemen UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 menyatakan
bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang
Dasar. Rumusan tersebut apabila ditafsirkan mengandung makna bahwa kekuasaan
tertinggi dipegang atau berada pada kehendak rakyat. Namun penyelenggaraan
kekuasaan tersebut didasarkan pada UUD 1945. Sebab apabila kekuasaan rakyat
dijalankan tanpa didasarkan pada aturan tertentu akan mengakibatkan kondisi kacau
dan mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia. Pelaksanaan kedaulatan menurut
UUD tersebut ditindak lanjuti oleh peraturan perundang-undangan di bawahnya.
Peraturan perundang-undangan yang mengakomodir pengaturan terkait dengan
kedaulatan rakyat ialah undang-undang menyangkut Pemilihan Umum maupun
Pemilihan Umum Kepala Daerah beserta peraturan-peraturan senada lainnya.1
B. Pemilu merupakan sarana untuk menyalurkan kedaulatan rakyat yang dijamin
konstitusi. Pemilu menjunjung tinggi semangat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur

1
“The Displacement Status of Provisional People’s Consultative Assembly (Mpr) after Amendment of Basic
Laws of Indonesian Republic at 1945 in the System of State Structure Indonesia,” 2012.
 dan adil untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Sehingga rakyat sebagai pemiliki kedaulatan
tertinggi memiliki andil untuk membentuk suatu pemerintahan.2
C. indonesia adalah negara demokrasi, yang berarti bahwa kehendak rakyat
menentukan bagaimana pemerintahan dijalankan. Hal ini menunjukkan bahwa
kedaulatan negara dipegang oleh rakyat Indonesia. Karena Indonesia adalah negara
demokrasi, maka pemerintah telah menglegalkan seluruh rakyat Indonesia untuk
dapat bebas dan bertanggung jawab berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapatnya. Pasal 28 UUD 1945 memberikan jaminan hukum tersebut. Pemerintah
Indonesia memberikan kebebasan kepada warga negara Indonesia untuk membentuk
partai politik sebagai bukti adanya jaminan hukum atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Dalam sistem politik yang demokratis,
individu dapat menggunakan haknya untuk menyuarakan pendapat tentang arah
kehidupan dan masa depan melalui partai politik. Oleh karena itu, pengaturan partai
harus didasarkan pada prinsip-prinsip kedaulatan rakyat kebebasan, kesetaraan, dan
persatuan. Sebagai sarana untuk mencoba mendirikan bangsa dan negara yang
bersatu, partai politik dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan
kebebasan, kesetaraan, dan persatuan.3

2. A. Legislatif bertugas untuk membuat undang-undang, bidang legislative adalahDPR.

Eksekutif bertugas menerapkan atau melaksanaka nundang-undang .Bidang eksekutif
adalah Presiden dan Wakil Presiden beserta menteri-menterinya yang membantunya .
Yudikatif bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur
yudikatif terdiri atas MA, MK dan KY.4
B. Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30,
yaitu :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang

2
Ofis Rikardo, “Penerapan Kedaulatan Rakyat Di Dalam Pemilihan Umum Di Indonesia Berdasarkan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” Jurnal Hukum Sasana 6, no. 1 (2020): 51–71,
https://doi.org/10.31599/sasana.v6i1.228.
3
“Partai Politik Di Indonesia [Sumber Elektronis],” accessed December 22, 2022,
https://edeposit.perpusnas.go.id/collection/partai-politik-di-indonesia-sumber-elektronis/1574#.
4
“MAKALAH FUNGSI LEMBAGA PERWAKILAN,” n.d.
 sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan
ditetapkan dengan undang-undang.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada
ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
undang-undang.5

5
“HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA DENGAN UUD 45 | Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia,” accessed December 23, 2022, https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732.
Referensi

“HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA DENGAN UUD 45 |

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.” Accessed December 23, 2022.
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732.

“MAKALAH FUNGSI LEMBAGA PERWAKILAN,” n.d.

Ofis Rikardo. “Penerapan Kedaulatan Rakyat Di Dalam Pemilihan Umum Di Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Jurnal
Hukum Sasana 6, no. 1 (2020): 51–71. https://doi.org/10.31599/sasana.v6i1.228.

“Partai Politik Di Indonesia [Sumber Elektronis].” Accessed December 22, 2022.

https://edeposit.perpusnas.go.id/collection/partai-politik-di-indonesia-sumber-
elektronis/1574#.

“The Displacement Status of Provisional People’s Consultative Assembly (Mpr) after

Amendment of Basic Laws of Indonesian Republic at 1945 in the System of State
Structure Indonesia,” 2012.