Indonesia
Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas kedaulatan rakyat yang
ditegaskan didalam UUD NRI Tahun 1945 yang bunyinya sebagai berikut :
1. Pembukaan UUD NRI 1945 pada alinea keempat yagn berbunyi :
Dengan demikian, pelaksanaan kedaulatan rakyat ditentukan oleh UUD NRI Tahun
1945, artinya, UUD NRI Tahun 1945 menentukan bagian mana dari kedaulatan rakyat yang
pelaksanaannya diserahkan kepada badan/lembaga yang keberadaan, wewenang, tugas
serta fungsinya ditentukan oleh UUD. Namun penyerahan itu tetap didalam pengawasan
oleh rakyat, baik secara langsung maupun melalui lembaga yang dipilih atau dibentuk atas
mandat rakayat.
Ketentuan pada pasal 1 ayat 2 UUD 1945 telah mengubah sistem ketatanegaraan
Indonesia melalui MPR sebagai pemegang kedaulatan rakyat kepada sistem kedaulatan
rakyat yang diatur melalu UUD 1945 yang kemudian UUD tersebut menajadi dasar dan
rujukan utama dalam menjalankan kedaulatan rakyat yang mengatur dan membagi
pelaksanaan kedaulatan rakyat kepada rakyat sendiri maupun kepada badan atau lembaga
negara.
Selain dari teori kedaulatan rakyat, Indonesia juga dipertegas dengan kedaulatan
hukum yang telah diatur didalam UUD 1945 pada pasal 1 ayat 3 yang menyatakan bahwa “
Negara Indonesia adalah Negara Hukum” dan juga pada pasal 27 ayat 1 bahwa “ segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
memjunjung hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Kedua pasal ini
menegaskan bahwa, pelaksanaan kedaulatan rakyat oleh lembaga negara sesuai UUD, tidak
bersifat mutlak atau tanpa batas. Kekuasaan, tugas dan wewenang lembaga negara,
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
MPR hanya dapat memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD.
Prinsip kedaulatan rakyat, memiliki hubungan yang sangat erat dengan makna
demokrasi, Demokrasi sendri berasal dari kata “demos” dan Kratein”. Demos
berarti rakyat dan Kratein berarti Pemerintahan dimana secara harfiahnya, Demoikrasi
memiliki pengertian sebagai Pemerintahan Rakyat yang salah satunya diambil dari kutipan
Abraham Lincoln yang mengartikan Demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat. Maka dari itu, di dalam negara demokrasi, rakyatlah yang
memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur pemerintahan dengan kata lain bahwa
kekuasaan berada di tangan rakyat.
Perlindungan konstitusional.
Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
Pendidikan Kewarganegaraan.
1. Demokrasi Pancasila.
2. Demokrasi Liberal.
3. Demokrasi Sosial.
Tidak mengenal agama karena tidak mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa.
Pasal 2 ayat 1 UUD 1945 tentang, Pengisian keanggotaan MPR, karena anggota MPR
terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD.
Pasal 19 ayat 1 UUD 1945 tentang, Pengisian angota DPR melalui PEMILU.
Pasal 6A ayat 1 UUD 1945 tentang, Pemilihan Presidan dan Wakil Presiden dalam
satu paket pasangan secara langsung.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang, Pemilihan kepla daerah dengan wakil
kepala daerah.
Makna demokrasi, dalam perkembangannya tidak hanya dalam arti sempit dibidang
pemerintahan, namun sudah meluas dalam berbagia bidang kehidupan. Begitu pula dengan
Prinsip demokrasi yang telah diterapkan dalam berbagia kehidupan seperti persamaan
derajat, kebebasan mengeluarkan pendapat, supramasi hukum, dan pertisipasi rakyat
melandasi kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara.