u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 100/Pid.Sus/2021/PN Kbr
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Koto Baru yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
do
gu berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : Ari Rahmat panggilan Ari Mato;
2. Tempat lahir : Solok;
In
3. Umur/Tanggal lahir : 34 tahun/19 Mei 1987;
A
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : ;
ah
lik
Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Provinsi
Sumatera Barat;
am
ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Pedagang;
Terdakwa ditangkap sejak tanggal 01 Maret 2021 sampai dengan
ep
tanggal 06 Maret 2021;
k
1. Penyidik sejak tanggal 6 Maret 2021 sampai dengan tanggal 25 Maret 2021;
R
si
2. Penyidik dengan perpanjangan dari Penuntut Umum sejak tanggal 26 Maret
2021 sampai dengan tanggal 4 Mei 2021;
ne
ng
do
gu
4. Penuntut Umum sejak tanggal 3 Juni 2021 sampai dengan tanggal 22 Juni
2021;
5. Majelis Hakim sejak tanggal 18 Juni 2021 sampai dengan tanggal 17 Juli
In
A
2021;
6. Majelis Hakim dengan perpanjangan dari Ketua Pengadilan Negeri Koto
ah
lik
ub
Oktober 2021;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia, yang berkantor di Jalan Raya Kaili, Kelurahan Tanah Garam,
R
Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat berdasarkan
si
Penetapan Penunjukan Penasihat Hukum Nomor 100/Pid.Sus/2021/PN Kbr
ne
ng
tanggal 24 Juni 2021;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
do
gu - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kotobaru Nomor 100/Pid.Sus/2021/PN
Kbr tanggal 17 Juni 2021 tentang Penunjukan Majelis Hakim;
In
A
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 100/Pid.Sus/2021/PN Kbr tanggal 17 Juni
2021 tentang Penetapan Hari Sidang Pertama;
ah
lik
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
am
ub
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut:
ep
1. Menyatakan Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato terbukti bersalah
k
si
dalam Pasal 127 Ayat (1) Huruf a Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dalam surat dakwaan ketiga kami;
ne
ng
do
gu
lik
ub
- 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda tipe Vario 125 cc berwarna
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp3.000,00 (tiga
R
ribu Rupiah);
si
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang disampaikan secara
ne
ng
lisan atas tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon kepada
Majelis Hakim untuk memberikan hukuman yang lebih ringan dari tuntutan
Penuntut Umum karena Terdakwa mengaku bersalah, menyesali perbuatannya,
do
gu berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya, dan karena Terdakwa
merupakan tulang punggung keluarganya;
In
A
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum yang disampaikan
secara lisan terhadap permohonan Terdakwa tersebut yang pada pokoknya
ah
lik
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa atau Penasihat Hukumnya
yang disampaikan secara lisan atas tanggapan lisan Penuntut Umum tersebut
am
ub
yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa atau Penasihat Hukumnya
tetap pada permohonannya;
ep
Menimbang, bahwa Terdakwa yang dihadapkan ke persidangan
k
didakwa oleh Penuntut Umum dengan surat dakwaan nomor register perkara
ah
si
berikut:
PERTAMA:
ne
ng
Bahwa ia Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato pada hari Minggu
tanggal 28 Februari sekira pukul 17.50 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu
do
gu
lain dalam bulan Februari tahun 2021 atau terjadi di tahun 2021, bertempat di
Cubagan, Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi,
Kabupaten Solok atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk
In
A
wilayah hukum Pengadilan Negeri Koto Baru yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara ini, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk
ah
lik
ub
WIB saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H. bersama tim dari BNNK (Badan
ep
Anau Kabupaten Solok, dari informasi tersebut saksi Sebastian Rai Tanjung,
M
ng
S.H. bersama dengan tim dari petugas BNNK Solok melakukan pengintaian
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau penyelidikan terhadap terdakwa di area perbatasan Nagari Muaro
R
Paneh- Nagari Koto Anau, kemudian sekira 17.40-17.45 WIB saksi
si
Sebastian Rai Tanjung, S.H. dan tim melihat Terdakwa melewati jalan
ne
ng
perbatasan Koto Anau-Muaro Paneh menuju ke Kota Solok dengan
menggunakan kendaraan sepeda motor merek VARIO 125 warna merah dan
Nomor Polisi BA 5093 PA, selanjutnya saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H. dan
do
gu tim langsung membuntuti dan mencoba melakukan pengejaran terhadap
Terdakwa dengan kondisi lalu lintas jalan yang agak ramai. Bahwa pada saat
In
A
menuju kawasan Cubagan, Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh,
Terdakwa menyadari keberadaan saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H. dan tim
ah
lik
menaikkan kecepatan kendaraan sepeda motor Terdakwa dan saksi
Sebastian Rai Tanjung, S.H. dan tim pun kemudian melakukan pengejaran
am
ub
terhadap terdakwa, selang tidak berapa lama Terdakwa tidak dapat
mengendalikan sepeda motornya dan akibatnya terdakwa terjatuh setelah
ep
berbenturan dengan kendaraan roda 4 (empat) merek Pajero Sport milik
k
saksi Reinaldo panggilan Aldo. Kemudian saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H.
ah
si
terhadap badan terdakwa dan tempat terdakwa ditangkap di hadapan
masyarakat umum yaitu saksi Andri Fadli dan Saksi Reinaldo panggilan Aldi
ne
ng
do
gu
kemudian Terdakwa menunjuk posisi barang bukti 1 (satu) paket kecil yang
narkotika jenis sabu-sabu yang berada di atas tanah tidak jauh dari lokasi
Terdakwa diamankan, selanjutnya saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H.
In
A
bersama tim menanyakan kepada Terdakwa siapa pemilik barang bukti yang
diduga narkotika jenis tersebut lalu terdakwa mengakui bahwa kepemilikan 1
ah
lik
(satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu tersebut adalah milik Terdakwa
yang akan digunakan. Kemudian Terdakwa beserta barang bukti tersebut
m
ub
16.30 WIB Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato berangkat dari rumah
ep
tiba di Masjid Raya Koto Anau Nagari Koto Gadang Koto Anau Kabupaten
es
Solok sekira pukul 17.00 WIB lalu Terdakwa memarkir sepeda motor
M
ng
terdakwa di samping Masjid Raya Koto Anau dan menuju ke rumah Saudara
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mamai (DPO) yang berada di belakang Masjid Raya Koto Anau tersebut.
R
Bahwa setelah sampai di rumah Saudara Mamai lalu Terdakwa langsung
si
masuk rumah Saudara Mamai dan menemui seseorang yang identitasnya
ne
ng
tidak diketahui terdakwa yang merupakan perantara dari Saudara Mamai
namun Terdakwa sering melakukan transaksi dengan perantaranya tersebut
sedang berada di sebuah meja sudut sebelah kiri ruangan tamu rumah
do
gu Saudara Mamai dan menanyakan apakah ada menjual narkotika jenis sabu-
sabu dan seseorang tersebut langsung menjawabnya bahwa narkotika jenis
In
A
sabu-sabu tersedia. Bahwa Terdakwa kemudian menyerahkan uang senilai
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) kepada seseorang yang
ah
lik
terlebih dahulu sebelum menyerahkannya kepada Terdakwa, setelah
diserahkan narkotika jenis sabu-sabu lalu Terdakwa memasukkannya ke
am
ub
dalam kantong celana sebelah kiri bagian depan yang Terdakwa pakai.
Kemudian Terdakwa meninggalkan rumah Saudara Mamai tersebut dan
ep
pergi menuju ke rumah orang tua Terdakwa di Kota Solok. Bahwa dalam
k
perjalanan pada saat Terdakwa menuju Kota Solok yaitu di daerah Parantian
ah
si
Terdakwa karena terdakwa mengetahui bahwa terdakwa sedang dikejar oleh
sekelompok orang yang merupakan petugas dari BNNK Solok dan Terdakwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terdakwa mengakui bahwa 1 (satu) paket kecil yang diduga narkotika jenis
sabu-sabu yang dibungkus dengan plastik klem warna bening tersebut
ka
adalah milik Terdakwa untuk digunakan. Bahwa terhadap barang bukti yang
ep
membawa Terdakwa beserta barang bukti lainnya untuk proses hukum lebih
R
- Bahwa berdasarkan Surat dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nama terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato yang dikeluarkan di Padang
R
pada tanggal 02 Maret 2021 dan ditandatangani oleh Dra. Hilda Murni, M.M.,
si
Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian dengan kesimpulan Metamfetamina:
ne
ng
Positif (termasuk Narkotika Gol I). Kemudian berdasarkan Berita Acara Hasil
Penimbangan No. 57/ISLN.BB.10475/2021 tanggal 01 Maret 2021 yang
ditandatangani oleh Eka Isra Wahyuli S.E., M.B.A. selaku Pimpinan Cabang
do
gu Pegadaian Cabang Solok, terhadap barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil
diduga narkotika jenis sabu-sabu yang dibungkus dengan plastik klaim
In
A
warna bening dengan total berat 0,2 (nol koma dua ) gram, disisihkan
menjadi Label A berat bersih: 0,01 (nol koma nol satu) gram untuk sampel
ah
pemeriksaan di BPOM Cabang Padang, Label B berat bersih: 0,19 (nol koma
lik
nol dua) gram untuk pemeriksaan di pengadilan. Bahwa Terdakwa pada saat
membeli atau menerima narkotika golongan I jenis sabu-sabu tersebut
am
ub
dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ep
Pasal 114 Ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
k
tentang Narkotika.
ah
ATAU KEDUA:
R
si
Bahwa ia Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato pada hari Minggu
tanggal 28 Februari sekira pukul 17.50 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu
ne
ng
lain dalam bulan Februari tahun 2021 atau terjadi di tahun 2021, bertempat di
Cubagan, Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi,
do
gu
lik
berikut:
- Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 28 Maret 2021 sekira pukul 17.00
m
ub
WIB saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H. bersama tim dari BNNK (Badan
Narkotika Nasional Kabupaten) Solok mendapatkan informasi dari
ka
Anau Kabupaten Solok, dari informasi tersebut saksi Sebastian Rai Tanjung,
R
S.H. bersama dengan tim dari petugas BNNK Solok melakukan pengintaian
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rai Tanjung, S.H. dan tim melihat Terdakwa melewati jalan perbatasan Koto
R
Anau-Muaro Paneh menuju ke Kota Solok dengan menggunakan kendaraan
si
sepeda motor merek VARIO 125 warna merah dan Nomor Polisi BA 5093
ne
ng
PA, selanjutnya saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H. dan tim langsung
membuntuti dan mencoba melakukan pengejaran terhadap Terdakwa
dengan kondisi lalu lintas jalan yang agak ramai. Bahwa pada saat menuju
do
gu kawasan Cubagan, Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh, Terdakwa
menyadari keberadaan saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H. dan tim yang
In
A
sedang melakukan pengintaian terhadap Terdakwa, sehingga terdakwa
menaikkan kecepatan kendaraan sepeda motor Terdakwa dan saksi
ah
Sebastian Rai Tanjung, S.H. dan tim pun kemudian melakukan pengejaran
lik
terhadap terdakwa, selang tidak berapa lama Terdakwa tidak dapat
mengendalikan sepeda motornya dan akibatnya terdakwa terjatuh setelah
am
ub
berbenturan dengan kendaraan roda 4 (empat) merek Pajero Sport milik
saksi Reinaldo panggilan Aldo. Kemudian saksi Sebastian Rai Tanjung, S.H.
ep
dan tim langsung mengamankan Terdakwa dan melakukan penggeledahan
k
masyarakat umum yaitu saksi Andri Fadli dan Saksi Reinaldo panggilan Aldi
R
si
serta meminta kepada terdakwa untuk menunjukkan dimana keberadaan
barang bukti diduga narkotika jenis sabu-sabu milik terdakwa tersebut,
ne
ng
kemudian Terdakwa menunjuk posisi barang bukti 1 (satu) paket kecil yang
narkotika jenis sabu-sabu yang berada di atas tanah tidak jauh dari lokasi
do
gu
(satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu tersebut adalah milik Terdakwa
yang akan digunakan. Kemudian Terdakwa beserta barang bukti tersebut
ah
lik
ub
16.30 WIB Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato berangkat dari rumah
istri Terdakwa dengan menggunakan sebuah kendaraan sepeda motor
ka
tiba di Masjid Raya Koto Anau Nagari Koto Gadang Koto Anau Kabupaten
ah
Solok sekira pukul 17.00 WIB lalu Terdakwa memarkir sepeda motor
R
terdakwa di samping Masjid Raya Koto Anau dan menuju ke rumah Saudara
es
Mamai (DPO) yang berada di belakang Masjid Raya Koto Anau tersebut.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masuk rumah Saudara Mamai dan menemui seseorang yang identitasnya
R
tidak diketahui oleh terdakwa yang merupakan perantara dari Saudara
si
Mamai namun Terdakwa sering melakukan transaksi dengan perantaranya
ne
ng
tersebut sedang berada di sebuah meja sudut sebelah kiri ruangan tamu
rumah Saudara Mamai dan menanyakan apakah ada menjual narkotika jenis
sabu-sabu dan seseorang tersebut langsung menjawabnya bahwa narkotika
do
gu jenis sabu-sabu tersedia. Bahwa Terdakwa kemudian menyerahkan uang
senilai Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) kepada seseorang
In
A
yang merupakan perantara Saudara Mamai dan orang tersebut menimbang
terlebih dahulu sebelum menyerahkannya kepada Terdakwa, setelah
ah
lik
dalam kantong celana sebelah kiri bagian depan yang Terdakwa pakai.
Kemudian Terdakwa meninggalkan rumah Saudara Mamai tersebut dan
am
ub
pergi menuju ke rumah orang tua Terdakwa di Kota Solok. Bahwa dalam
perjalanan pada saat Terdakwa menuju Kota Solok yaitu di daerah Parantian
ep
Bendi Muaro Paneh Terdakwa menambah kecepatan sepeda motor
k
sekelompok orang yang merupakan petugas dari BNNK Solok dan Terdakwa
R
si
akhirnya terjatuh dan selanjutnya Terdakwa diamankan oleh beberapa
petugas dari BNNK Solok di Cubagan, Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro
ne
ng
do
gu
lik
Terdakwa mengakui bahwa 1 (satu) paket kecil yang diduga narkotika jenis
sabu-sabu yang dibungkus dengan plastik klem warna bening tersebut
m
ub
adalah milik Terdakwa untuk digunakan. Bahwa terhadap barang bukti yang
ditemukan dari terdakwa tersebut langsung dilakukan penyitaan dan
ka
membawa Terdakwa beserta barang bukti lainnya untuk proses hukum lebih
ep
- Bahwa berdasarkan Surat dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di
R
nama terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato yang dikeluarkan di Padang
M
ng
pada tanggal 02 Maret 2021 dan ditandatangani oleh Dra. Hilda Murni, M.M.,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian dengan kesimpulan Metamfetamina:
R
Positif (termasuk Narkotika Gol I). Kemudian berdasarkan Berita Acara Hasil
si
Penimbangan No. 57/ISLN.BB.10475/2021 tanggal 01 Maret 2021 yang
ne
ng
ditandatangani oleh Eka Isra Wahyuli S.E., M.B.A. selaku Pimpinan Cabang
Pegadaian Cabang Solok, terhadap barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil
diduga narkotika jenis sabu-sabu yang dibungkus dengan plastik klaim
do
gu warna bening dengan total berat 0,2 (nol koma dua ) gram, disisihkan
menjadi Label A berat bersih: 0,01 (nol koma nol satu) gram untuk sampel
In
A
pemeriksaan di BPOM Cabang Padang, Label B berat bersih: 0,19 (nol koma
nol dua) gram untuk pemeriksaan di pengadilan. Bahwa Terdakwa pada saat
ah
lik
dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
am
ub
Pasal 112 Ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika.
ep
ATAU KETIGA:
k
Bahwa ia Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato pada hari Minggu
ah
tanggal 28 Februari sekira pukul 17.50 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu
R
si
lain dalam bulan Februari tahun 2021 atau terjadi di tahun 2021, bertempat di
Cubagan, Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi,
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa sebelumnya pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2021 sekira pukul
16.30 WIB Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato berangkat dari rumah
ka
tiba di Masjid Raya Koto Anau Nagari Koto Gadang Koto Anau Kabupaten
R
Solok sekira pukul 17.00 WIB lalu Terdakwa memarkir sepeda motor
es
terdakwa di samping Masjid Raya Koto Anau dan menuju ke rumah Saudara
M
ng
Mamai (DPO) yang berada di belakang Masjid Raya Koto Anau tersebut.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa setelah sampai di rumah Saudara Mamai lalu Terdakwa langsung
R
masuk rumah Saudara Mamai dan menemui seseorang yang identitasnya
si
tidak diketahui oleh terdakwa yang merupakan perantara dari Saudara
ne
ng
Mamai namun Terdakwa sering melakukan transaksi dengan perantaranya
tersebut sedang berada di sebuah meja sudut sebelah kiri ruangan tamu
rumah Saudara Mamai dan menanyakan apakah ada menjual narkotika jenis
do
gu sabu-sabu dan seseorang tersebut langsung menjawabnya bahwa narkotika
jenis sabu-sabu tersedia. Bahwa Terdakwa kemudian menyerahkan uang
In
A
senilai Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) kepada seseorang
yang merupakan perantara Saudara Mamai dan orang tersebut menimbang
ah
lik
diserahkan narkotika jenis sabu-sabu lalu Terdakwa memasukkannya ke
dalam kantong celana sebelah kiri bagian depan yang Terdakwa pakai.
am
ub
Kemudian Terdakwa meninggalkan rumah Saudara Mamai tersebut dan
pergi menuju ke rumah orang tua Terdakwa di Kota Solok. Bahwa dalam
ep
perjalanan pada saat Terdakwa menuju Kota Solok yaitu di daerah Parantian
k
si
sekelompok orang yang merupakan petugas dari BNNK Solok dan Terdakwa
akhirnya terjatuh dan selanjutnya Terdakwa diamankan oleh beberapa
ne
ng
petugas dari BNNK Solok di Cubagan, Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro
Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok. Bahwa petugas dari
do
gu
petugas BNNK Solok menemukan 1 (satu) paket kecil yang diduga narkotika
jenis sabu-sabu yang dibungkus plastik klem warna bening yang
ah
lik
ub
membawa Terdakwa beserta barang bukti lainnya untuk proses hukum lebih
ah
- Bahwa sebelumnya pada hari minggu tanggal 28 Februari 2021 sekira pukul
es
01.00 WIB di rumah istri Terdakwa di Perumnas Kampung Baru Kota Solok
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dahulu terdakwa merangkai bong sendiri dengan mengambil botol air
R
mineral ukuran menengah, kemudian terdakwa mencari kaca pirek dan
si
sedotan dan menghubungkannya dengan tutup botol air mineral ukuran
ne
ng
menengah yang telah dilubangi sebelumnya. Kemudian terdakwa menakar
Narkotika jenis sabu-sabu ke dalam kaca pirek menggunakan sedotan air
mineral, setelah itu terdakwa menggunakan macis untuk membakar bagian
do
gu bawah kaca pirek, sehingga narkotika jenis sabu-sabu tersebut menguap
lalu terdakwa menghisapnya seperti menghisap sebatang rokok.
In
A
- Bahwa berdasarkan Surat dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di
Padang mengenai Laporan Pengujian Nomor. 21.083.11.16.05.0211.K atas
ah
nama terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato yang dikeluarkan di Padang
lik
pada tanggal 02 Maret 2021 dan ditandatangani oleh Dra. Hilda Murni, M.M.,
Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian dengan kesimpulan Metamfetamin:
am
ub
Positif (termasuk Narkotika Gol I). Kemudian berdasarkan Berita Acara Hasil
Penimbangan No. 57/ISLN.BB.10475/2021 tanggal 01 Maret 2021 yang
ep
ditandatangani oleh Eka Isra Wahyuli S.E., M.B.A. selaku Pimpinan Cabang
k
Pegadaian Cabang Solok, terhadap barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil
ah
si
warna bening dengan total berat 0,2 (nol koma dua ) gram, disisihkan
menjadi Label A berat bersih: 0,01 (nol koma nol satu) gram untuk sampel
ne
ng
pemeriksaan di BPOM Cabang Padang, Label B berat bersih: 0,19 (nol koma
nol dua) gram untuk pemeriksaan di pengadilan. Selanjutnya berdasarkan
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
R
Pasal 127 Ayat (1) Huruf Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
si
2009 tentang Narkotika.
ne
ng
Menimbang bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. SEBASTIAN REI TANJUNG di bawah sumpah menurut agama Islam yang
do
gu pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa sebelum penangkapan, Saksi Sebastian Rei Tanjung tidak kenal
In
A
dengan Terdakwa, dan Saksi Sebastian Rei Tanjung tidak memiliki
hubungan perkawinan, keluarga sedarah, keluarga semenda, ataupun
ah
lik
- Bahwa Saksi Sebastian Rei Tanjung adalah salah satu dari anggota tim
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok yang menangkap dan
am
ub
menggeledah Terdakwa;
- Bahwa anggota tim dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
ep
telah menangkap dan menggeledah Terdakwa pada hari Minggu tanggal
k
si
Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat karena Terdakwa diduga
terlibat dalam penyalahgunaan narkotika;
ne
ng
do
gu
lik
ub
bening dari atas tanah yang berjarak kurang lebih 1 (satu) meter dari
ep
posisi jatuh Terdakwa dan 1 (satu) buah rangkaian alat hisap sabu-sabu
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
putih dalam plastik klem warna bening yang diakui oleh Terdakwa
R
sebagai narkotika jenis sabu-sabu dan 1 (satu) buah rangkaian alat hisap
si
sabu-sabu tersebut adalah barang miliknya yang akan digunakannya
ne
ng
untuk memakai sabu-sabu tersebut;
- Bahwa setelah mengetahui, Terdakwa memiliki barang yang diduga
sebagai narkotika sabu-sabu, anggota tim Badan Narkotika Nasional
do
gu Kabupaten Solok selanjutnya menyita sepeda motor merek Honda tipe
Vario berwarna merah dengan nomor kendaraan BA 5093 PA, 1 (satu)
In
A
buah kotak rokok Coffe Stik berwarna putih, dan 1 (satu) helai celana
jeans warna biru merek Oxygen;
ah
lik
menanyakan kepemilikan dari barang-barang yang disita tersebut,
Terdakwa mengatakan bahwa seluruh barang yang disita tersebut adalah
am
ub
barang milik Terdakwa sendiri;
- Bahwa setelah anggota tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
ep
menanyakan cara Terdakwa untuk memperoleh sabu-sabu tersebut,
k
si
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah);
- Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa pada saat penangkapan,
ne
ng
do
gu
lik
ub
Metamfetamina;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah ditangkap dan ditahan, Terdakwa menjalani pemeriksaan
R
dari Tim Asesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
si
yang merekomendasikan agar Terdakwa menjalani rehabilitasi;
ne
ng
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim Asesmen Terpadu Badan
Narkotika Nasional Kabupaten Solok, Terdakwa diketahui juga memiliki
ketergantungan terhadap narkotika yang dapat mengganggu kesehatan
do
gu jiwa dari Terdakwa ketika Terdakwa memiliki dorongan yang kuat untuk
menggunakan sabu-sabu;
In
A
- Bahwa Terdakwa sehari-hari bekerja sebagai pedang martabak mesir;
- Bahwa pada hari ketiga setelah Terdakwa ditangkap, Terdakwa
ah
lik
dari Terdakwa yang gemetaran;
- Bahwa Saksi Sebastian Rei Tanjung membenarkan bahwa semua
am
ub
barang bukti yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum di persidangan
adalah barang-barang yang disita oleh anggota tim Badan Narkotika
ep
Nasional Kabupaten Solok dari Terdakwa pada saat penangkapan dan
k
si
Tanjung tersebut, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan
yang diberikan oleh Saksi Sebastian Rei Tanjung tersebut adalah benar
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa Saksi Denaldi Merdeka adalah salah satu dari anggota tim Badan
Narkotika Nasional Kabupaten Solok yang menangkap dan
m
ub
menggeledah Terdakwa;
- Bahwa anggota tim dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa ditangkap setelah Terdakwa terjatuh dari sepeda motor
R
merek Honda tipe Vario dengan nomor kendaraan BA 5093 PA miliknya
si
karena menabrak mobil orang yang bernama Renaldo ketika Terdakwa
ne
ng
berusaha untuk melarikan diri dari kejaran tim Badan Narkotika Nasional
Kabupaten Solok;
- Bahwa penangkapan dan penggeledahan Terdakwa tersebut juga
do
gu disaksikan oleh masyarakat sekitar salah satunya adalah orang yang
bernama Renaldo yang mobilnya ditabrak oleh sepeda motor Terdakwa;
In
A
- Bahwa ketika menggeledah Terdakwa, anggota tim Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Solok menemukan 1 (satu) paket kecil kristal putih
ah
yang diduga sebagai narkotika jenis sabu-sabu dalam plastik klem warna
lik
bening dari atas tanah yang berjarak kurang lebih 1 (satu) meter dari
posisi jatuh Terdakwa dan 1 (satu) buah rangkaian alat hisap sabu-sabu
am
ub
dari kantong celana Terdakwa;
- Bahwa setelah anggota tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
ep
menanyakan kepemilikan dan kegunaan barang di dalam plastik klem
k
putih dalam plastik klem warna bening tersebut adalah narkotika jenis
R
si
sabu-sabu miliknya, sedangkan 1 (satu) buah rangkaian alat hisap sabu-
sabu adalah barang miliknya yang akan digunakannya untuk memakai
ne
ng
sabu-sabu tersebut;
- Bahwa setelah mengetahui, Terdakwa memiliki barang yang diduga
do
gu
buah kotak rokok Coffe Stik berwarna putih, dan 1 (satu) helai celana
jeans warna biru merek Oxygen;
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa pada saat penangkapan,
R
Terdakwa terakhir kali memakai narkotika jenis sabu-sabu pada hari
si
Minggu tanggal 28 Maret 2021 sekitar pukul 01.00 WIB di rumah istrinya
ne
ng
yang terletak di Kampung Jawa, Kota Solok;
- Bahwa setelah ditanyai mengenai cara memakai sabu-sabu, Terdakwa
mengatakan bahwa dirinya menggunakan sabu-sabu dengan cara
do
gu membakar sabu-sabu di dalam bong yang terhubung dengan pipet dan
kemudian menghisap asap pembakaran sabu-sabu dari pipet;
In
A
- Bahwa Terdakwa tidak memilik izin untuk mempunyai atau menggunakan
narkotika jenis sabu-sabu tersebut;
ah
lik
positif mengandung Metamfetamina;
- Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium, 1 (satu) paket kecil kristal
am
ub
putih dalam plastik klem warna bening tersebut mengandung
Metamfetamina;
ep
- Bahwa Terdakwa mulai menggunakan sabu-sabu sejak tahun 2014;
k
si
yang merekomendasikan agar Terdakwa menjalani rehabilitasi;
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim Asesmen Terpadu Badan
ne
ng
do
gu
jiwa dari Terdakwa ketika Terdakwa memiliki dorongan yang kuat untuk
menggunakan sabu-sabu;
- Bahwa Terdakwa sehari-hari bekerja sebagai pedang martabak mesir;
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. ANDRI FADLI di bawah sumpah menurut agama Islam yang pada
R
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
si
- Bahwa sebelum penangkapan, Saksi Andri Fadli tidak kenal dengan
ne
ng
Terdakwa, dan Saksi Andri Fadli tidak memiliki hubungan perkawinan,
keluarga sedarah, keluarga semenda, ataupun pekerjaan dengan
Terdakwa;
do
gu - Bahwa Saksi Andri Fadli diminta oleh anggota tim Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Solok yang menangkap dan menggeledah
In
A
Terdakwa untuk ikut menyaksikan penangkapan dan penggeledahan
Terdakwa setelah Saksi Andri Fadli yang merupakan kepala jorong di
ah
lik
Nasional Kabupaten Solok di rumahnya;
- Bahwa anggota tim dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
am
ub
telah menangkap dan menggeledah Terdakwa pada hari Minggu tanggal
28 Maret sekitar jam 17.50 WIB di sebuah jalan di daerah Cubagan,
ep
Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi,
k
si
penangkapan Terdakwa yang juga turut disaksikan oleh masyarakat
sekitar yang berada di lokasi penangkapan Terdakwa;
ne
ng
do
gu
yang diduga sebagai narkotika jenis sabu-sabu dalam plastik klem warna
bening dari atas tanah yang berjarak kurang lebih 1 (satu) meter dari
posisi Terdakwa dan 1 (satu) buah rangkaian alat hisap sabu-sabu dari
In
A
lik
ub
buah kotak rokok Coffe Stik berwarna putih, dan 1 (satu) helai celana
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah anggota tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
R
menanyakan cara Terdakwa memperoleh sabu-sabu tersebut, Terdakwa
si
mengatakan bahwa sabu-sabu tersebut diperolehnya dengan cara
ne
ng
membelinya dari orang lain dengan harga Rp250.000,00 (dua ratus lima
puluh ribu Rupiah);
- Bahwa Terdakwa tidak memilik izin untuk mempunyai atau menggunakan
do
gu narkotika jenis sabu-sabu tersebut;
- Bahwa Saksi Andri Fadli tidak mengetahui pekerjaan Terdakwa sehari-
In
A
hari karena Saksi Andri Fadli tidak mengenal Terdakwa yang bukan
merupakan anggota masyarakat yang tinggal di jorong yang dipimpin
ah
lik
- Bahwa Saksi Andri Fadli membenarkan bahwa semua barang bukti yang
diperlihatkan oleh Penuntut Umum di persidangan adalah barang-barang
am
ub
yang dilihat oleh Saksi Andri Fadli ketika anggota tim Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Solok dari Terdakwa melakukan penangkapan dan
ep
penggeledahan Terdakwa tersebut;
k
si
Saksi Andri Fadli tersebut adalah benar dan Terdakwa tidak membantah
keterangan Saksi Andri Fadli tersebut;
ne
ng
do
gu
- Bahwa Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ tidak kenal dengan Terdakwa dan Ahli
dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ tidak memiliki hubungan keluarga sedarah,
ah
lik
ub
- Bahwa Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ sekarang bekerja sebagai Pegawai
Negeri Sipil di Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir Kota Solok
ka
- Bahwa sebelumnya, Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ juga pernah bekerja
ah
sebagai Pegawai Negeri Sipil di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
R
- Bahwa pendidikan terakhir Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ adalah spesialis
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ pernah memberikan pendapat
R
sebagai seorang Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ dalam perkara tindak pidana
si
narkotika di tingkat penyidikan sebanyak kurang lebih 3 (tiga) kali;
ne
ng
- Bahwa Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ pernah melakukan observasi dan
perawatan kejiwaan terhadap Terdakwa dari tanggal 4 Maret 2021 hingga
tanggal 6 Maret 2021 sebagaimana dimaksud dalam Surat Visum Et
do
gu Repertum Psychiatricum dari Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad
Natsir Nomor 449.2/1309/YM/DPT/2021 tertanggal 10 Maret 2021;
In
A
- Bahwa Terdakwa pernah menjadi pasien dari Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ
sebagai pasien penderita skizofrenia sejak tahun 2017 hingga tahun 2020
ah
lik
- Bahwa berdasarkan allo anamnesis atau tanya jawab kepada istrinya
mengenai riwayat kesehatan Terdakwa dan rekam medis Terdakwa,
am
ub
Terdakwa pernah menjadi pasien rehabilitasi narkotika, psikotropika dan zat
adiktif di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang 3 (tiga) bulan setelah
ep
Terdakwa menikah pada tahun 2014;
k
sesuai dengan instruksi dari Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
R
si
hingga Januari 2021 dengan cara mengambil obat secara rutin setiap
sebulan sekali;
ne
ng
- Bahwa berdasarkan hasil observasi Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ terhadap
Terdakwa, Terdakwa menyadari jika perbuatan menyalahgunakan narkotika
do
gu
lik
Terdakwa dari tanggal 4 Maret 2021 hingga tanggal 6 Maret 2021, Terdakwa
tidak dapat dikriteriakan sebagai orang yang berubah akalnya akibat
m
ub
yang baik meskipun dalam suasana perasaan yang disforia atau tidak
ep
nyaman;
ah
pikiran curiga;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Terhadap pendapat Ahli dr. Sulistiana Dewi, Sp.KJ yang dibacakan tersebut,
R
Terdakwa tidak menanggapi pendapat yang telah disampaikan Ahli dr.
si
Sulistiana Dewi, Sp.KJ dan tidak keberatan atas pendapat dari Ahli dr.
ne
ng
Sulistiana Dewi, Sp.KJ tersebut;
2. dr. MARRYO BORRY WD di bawah sumpah menurut agama Islam yang
pada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut:
do
gu - Bahwa Ahli dr. Marryo Borry Wd tidak kenal dengan Terdakwa dan Ahli dr.
Marryo Borry Wd tidak memiliki hubungan keluarga sedarah, hubungan
In
A
keluarga semenda, dan tidak terikat hubungan pekerjaan dengan
Terdakwa;
ah
- Bahwa Ahli dr. Marryo Borry Wd sekarang bekerja sebagai dokter umum;
lik
- Bahwa saat ini Ahli dr. Marryo Borry Wd sedang mengikuti pendidikan
strata dua di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang;
am
ub
- Bahwa Ahli dr. Marryo Borry Wd pernah beberapa kali memberikan
pendapat sebagai seorang Ahli dr. Marryo Borry Wd dalam persidangan
ep
perkara tindak pidana narkotika di beberapa pengadilan negeri di wilayah
k
si
asesmen terhadap Terdakwa sebagai dokter dan ahli psikologi dari tim
medis dalam Tim Asesmen Terpadu di Badan Narkotika Nasional Provinsi
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa Terdakwa berperilaku normal pada saat Ahli dr. Marryo Borry Wd
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa menurut keahlian Ahli dr. Marryo Borry Wd dengan
R
memperhatikan rekam medis Terdakwa, Terdakwa dapat disembuhkan
si
dari ketergantungan terhadap narkotika melalui proses rehabilitasi;
ne
ng
- Bahwa dalam melakukan pemeriksaan atau asesmen, tim asesmen
terpadu memeriksa 7 (tujuh) aspek antara lain: informasi grafis, status
medis, pekerjaan, tingkat penggunaan narkotika, status hukum, keluarga,
do
gu dan status kejiwaan Terdakwa;
- Bahwa berdasarkan hasil tanya jawab dengan Terdakwa pada saat
In
A
asesmen, efek fisik yang dialami Terdakwa jika tidak menggunakan
narkotika adalah pegal-pegal pada badan dan efek psikis berupa craving
ah
atau hasrat yang tinggi untuk selalu memakai narkotika, tetapi pada diri
lik
Terdakwa tidak terdapat gejala sakau;
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan kejiwaan Terdakwa, Ahli dr.
am
ub
Marryo Borry Wd tidak memiliki gejala gangguan jiwa, tetapi berdasarkan
rekam medisnya, Terdakwa pernah berobat rutin ke dokter jiwa;
ep
- Bahwa seorang yang pecandu narkotika dapat saja mengalami gangguan
k
si
pecandu narkotika yang diperiksa oleh Ahli dr. Marryo Borry Wd tidak
pernah mengalami gangguan mental;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Marryo Borry Wd dan tidak keberatan atas pendapat dar Ahli dr. Marryo
R
Borry Wd tersebut;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Laporan Pengujian Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Padang
R
nomor 21.083.11.16.05.0211.K tertanggal 2 Maret 2021 yang ditandatangani
si
oleh Dra. Hilda Murni, M.M., Apt., Kepala Bidang Pengujian, yang pada
ne
ng
pokoknya menerangkan bahwa barang bukti berupa kristal putih yang disita
dari Terdakwa positif mengandung metamfetamina;
2. Berita Acara Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor
do
gu 57/ISLN.BB.10475/2021 tertanggal 1 Maret 2021 yang dibuat oleh PT
Pegadaian (Persero) Cabang Solok yang pada pokoknya menerangkan
In
A
bahwa berat bersih dari barang bukti berupa kristal putih yang diduga
sebagai narkotika jenis sabu-sabu adalah 0,02 (nol koma dua) gram;
ah
lik
RS/SK/II/2021 tertanggal 28 Februari 2021 yang ditandatangani oleh dr.
Soufni Morawati, Sp.PK selaku Dokter Pemeriksa, yang pada pokoknya
am
ub
menerangkan bahwa sampel urine yang diambil dari Terdakwa positif
mengandung metamfetamina;
ep
4. Surat Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu atas nama Ari Rahmat panggilan
k
si
Nasional Provinsi Sumatera Barat yang merekomendasikan agar Terdakwa
dapat menjalani perawatan atau pengobatan melalui rehabilitasi rawat inap
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa anggota tim dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok telah
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sekitar jam 17.50 WIB di sebuah jalan di daerah Cubagan, Jorong Koto
R
Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok,
si
Provinsi Sumatera Barat;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa ditangkap setelah Terdakwa terjatuh dari sepeda motor
merek Honda tipe Vario dengan nomor kendaraan BA 5093 PA miliknya
karena menabrak mobil orang lain ketika Terdakwa berusaha untuk
do
gu melarikan diri dari kejaran tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok;
- Bahwa penangkapan dan penggeledahan Terdakwa tersebut juga
In
A
disaksikan oleh masyarakat sekitar;
- Bahwa ketika menggeledah Terdakwa, anggota tim Badan Narkotika
ah
lik
sabu-sabu dalam plastik klem warna bening dari atas tanah yang berjarak
kurang lebih 1 (satu) meter dari posisi jatuh Terdakwa dan 1 (satu) buah
am
ub
rangkaian alat hisap sabu-sabu dari kantong celana jeans warna biru merek
Oxygen yang dipakai oleh Terdakwa;
ep
- Bahwa 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu dalam plastik klem
k
warna bening dapat berada di atas tanah yang berjarak kurang lebih 1 (satu)
ah
si
- Bahwa setelah anggota tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
menanyakan kepemilikan dan kegunaan barang di dalam plastik klem
ne
ng
do
gu
barang milik Terdakwa yang akan digunakan oleh diri Terdakwa sendiri;
- Bahwa anggota tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok juga
menyita sepeda motor merek Honda tipe Vario berwarna merah dengan
In
A
nomor kendaraan BA 5093 PA, 1 (satu) buah kotak rokok Coffe Stik
berwarna putih, dan 1 (satu) helai celana jeans warna biru merek Oxygen;
ah
lik
- Bahwa seluruh barang yang disita oleh anggota tim Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Solok pada saat penangkapan dan penggeledahan
m
ub
ratus lima puluh ribu Rupiah) di daerah Koto Anau pada hari penangkapan
ah
- Bahwa sabu-sabu yang dibeli oleh Terdakwa dan kemudian ditemukan pada
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa terakhir kali memakai narkotika jenis sabu-sabu pada hari
R
Minggu tanggal 28 Maret sekitar pukul 01.00 WIB di rumah istrinya yang
si
terletak di Kampung Jawa, Kota Solok;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa menggunakan sabu-sabu dengan cara membakar sabu-
sabu di dalam bong yang terhubung dengan pipet dan kemudian menghisap
asap pembakaran sabu-sabu dari pipet;
do
gu - Bahwa Terdakwa tidak memilik izin untuk mempunyai atau menggunakan
narkotika jenis sabu-sabu tersebut;
In
A
- Bahwa urine Terdakwa yang diperiksa setelah penangkapan Terdakwa
positif mengandung Metamfetamina;
ah
lik
- Bahwa setelah ditangkap dan ditahan, Terdakwa menjalani pemeriksaan
dari Tim Asesmen Terpadu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok;
am
ub
- Bahwa tujuan Terdakwa memakai narkotika jenis sabu-sabu agar Terdakwa
semangat untuk bekerja;
ep
- Bahwa jika Terdakwa tidak memakai narkotika jenis sabu-sabu maka efek
k
fisik yang dirasakan oleh Terdakwa adalah badanya menjadi terasa letih;
ah
si
dari tahun 2016 hingga tahun 2020, dan selama menjalani rehabilitasi
tersebut Terdakwa tidak pernah memakai narkotika jenis sabu-sabu dan
ne
ng
do
gu
September 2020 karena diajak oleh temannya, dan sejak itu Terdakwa telah
membeli sabu-sabu sebanyak kurang lebih 8 (delapan) kali;
- Bahwa Terdakwa sehari-hari bekerja sebagai pedang martabak mesir;
In
A
lik
ub
oleh anggota tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok pada saat
ep
sebagai berikut:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. 1 (satu) buah rangkaian alat hisap sabu-sabu;
R
3. 1 (satu) buah kotak rokok Coffe Stik berwarna putih; dan
si
4. 1 (satu) helai celana jeans warna biru merek Oxygen;
ne
ng
Menimbang, karena barang bukti tersebut telah disita menurut hukum
dan mendapatkan izin atau persetujuan penyitaan berdasarkan penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Koto Baru, Majelis Hakim berpendapat bahwa barang-
do
gu barang bukti tersebut dapat diperlihatkan kepada Terdakwa untuk ditanyakan
kepada Terdakwa apakah dirinya mengenali barang-barang bukti tersebut
In
A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 181 KUHAP;
Menimbang, bahwa berdasarkan persesuaian antara alat-alat bukti
ah
lik
diperlihatkan di persidangan, Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum
sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa identitas dari Terdakwa yang didakwa dalam surat dakwaan
Penuntut Umum sama dengan identitas diri dari Terdakwa Ari Rahmat;
ep
- Bahwa anggota tim dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok telah
k
sekitar jam 17.50 WIB di sebuah jalan di daerah Cubagan, Jorong Koto
R
si
Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok,
Provinsi Sumatera Barat;
ne
ng
do
gu
lik
kurang lebih 1 (satu) meter dari posisi jatuh Terdakwa dan 1 (satu) buah
rangkaian alat hisap sabu-sabu dari kantong celana jeans warna biru merek
m
ub
warna bening dapat berada di atas tanah yang berjarak kurang lebih 1 (satu)
ep
- Bahwa 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu dan 1 (satu) buah
R
rangkaian alat hisap sabu-sabu adalah barang milik Terdakwa yang akan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa anggota tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok juga
R
menyita sepeda motor merek Honda tipe Vario berwarna merah dengan
si
nomor kendaraan BA 5093 PA, 1 (satu) buah kotak rokok Coffe Stik
ne
ng
berwarna putih, dan 1 (satu) helai celana jeans warna biru merek Oxygen;
- Bahwa Terdakwa terakhir kali memakai narkotika jenis sabu-sabu pada hari
Minggu tanggal 28 Maret 2021 sekitar pukul 01.00 WIB di rumah istrinya
do
gu yang terletak di Kampung Jawa, Kota Solok;
- Bahwa Terdakwa tidak memilik izin untuk mempunyai atau menggunakan
In
A
narkotika jenis sabu-sabu tersebut;
- Bahwa semua barang bukti yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum di
ah
lik
Resort Kabupaten Solok dari Terdakwa pada saat penangkapan dan
penggeledahan Terdakwa tersebut;
am
ub
- Bahwa Terdakwa bukan merupakan pengurus lembaga atau orang yang
bekerja pada lembaga ilmu pengetahuan untuk kepentingan pengembangan
ep
ilmu pengetahuan teknologi, reagensia diagonistik atau reagensia
k
laboratorium;
ah
si
- Bahwa kristal putih yang disita dari Terdakwa yang kemudian diuji secara
laboratorium di Badan Pengawas Obat dan Makanan di Kota Padang
ne
ng
do
gu
lik
ub
narkotika secara terus menerus dan memiliki gejala fisik berupa badan
pegal-pegal dan gejala psikis berupa halusinasi pendengaran apabila
ka
- Bahwa tidak terdapat kehendak lain pada diri Terdakwa atas narkotika jenis
ah
Terdakwa selain untuk memperoleh efek fisik dan psikis dari sabu-sabu
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setelah ditangkap dan ditahan, berdasarkan permohonan Badan
R
Narkotika Nasional Kabupaten Solok, Terdakwa menjalani pemeriksaan dari
si
tim asesmen terpadu yang merekomendasikan agar Terdakwa menjalani
ne
ng
perawatan atau pengobatan melalui rehabilitasi rawat inap medis dan sosial
di lembaga rehabilitasi;
- Bahwa Terdakwa memiliki kemampuan untuk menyadari jika perbuatan
do
gu menyalahgunakan narkotika yang dilakukannya adalah perbuatan yang
salah dan melawan hukum;
In
A
- Bahwa Terdakwa tidak dapat dikriteriakan sebagai orang yang berubah akal
sehatnya akibat penyakit karena Terdakwa dapat berbicara secara spontan
ah
dan lancar, berpikir secara koheren, dan memiliki daya ingat yang baik
lik
meskipun dalam suasana perasaan yang disforia atau tidak nyaman, dan
Terdakwa juga tidak dapat dikriteriakan sebagai orang yang kurang
am
ub
sempurna akalnya sehat karena tingkat kecerdasan dari Terdakwa normal;
- Bahwa Terdakwa tidak terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkotika;
ep
- Bahwa Terdakwa pernah menjalani rehabilitasi atas kecanduan narkotika
k
si
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
ne
ng
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
do
gu
lik
diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun”;
Menimbang karena yang dimaksud dengan penyalah guna berdasarkan
m
ub
melawan hukum, dan karena narkotika yang dimaksud dalam Pasal 127 Ayat
ep
(1) 127 Ayat (1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
ah
berpendapat bahwa tindak pidana narkotika dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dirumuskan sebagai berikut “setiap orang yang menggunakan narkotika
R
golongan I tanpa hak atau melawan hukum bagi diri sendiri”;
si
Menimbang berdasarkan Pasal 183 KUHAP, hakim tidak boleh
ne
ng
menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-
kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu
tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
do
gu melakukannya;
Menimbang, karena rumusan Pasal 183 KUHAP menempatkan klausa
In
A
“bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi” sebelum klausa “bahwa
terdakwalah yang bersalah melakukannya”, Majelis Hakim berpendapat bahwa
ah
lik
berhubungan dengan diri pelaku yang bersalah melakukan tindak pidana akan
dipertimbangkan setelah unsur obyektif dan unsur subyektif yang disebutkan
am
ub
secara tersurat sebagai bagian dari rumusan delik selesai dipertimbangkan;
Menimbang bahwa jika unsur subyektif berupa kesalahan dalam arti
ep
sempit dari suatu tindak pidana tidak disebutkan secara tersurat sebagai bagian
k
si
melakukan tindak pidana akan dipertimbangkan bersamaan dengan unsur
subyektif yang tidak disebutkan secara tersurat tersebut setelah unsur obyektif
ne
ng
yang disebutkan secara tersurat sebagai bagian dari rumusan delik selesai
dipertimbangkan;
do
gu
lik
1950 No. 618, doktrin hukum pidana menurut Hazewinkel-Suringa dan Drs.
P.A.F Lamintang, S.H. yang diuraikan dalam buku Drs. P.A.F Lamintang, S.H.
m
ub
culpa atau delik kelalaian baik yang dirumuskan dengan mencantumkan frasa
ep
“dengan sengaja” secara tegas dalam rumusan deliknya ataupun delik yang
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang karena pada rumusan delik dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf
R
a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
si
tidak merumuskan unsur subyektif berupa kesalahan dalam arti sempit secara
ne
ng
tersurat, karena delik tersebut tidak dirumuskan sebagai delik culpa, dan karena
peradilan pidana di Indonesia menerapkan asas tiada pidana tanpa kesalahan
sebagaimana diterapkan dalam Putusan Mahkamah Agung tanggal 13 April
do
gu 1957 yang dimuat dalam majalah Hukum tahun 1957 nomor 7-8 pada halaman
13-19, Majelis Hakim berpendapat bahwa delik yang didakwakan terhadap
In
A
Terdakwa adalah delik dolus, sehingga terdapat unsur subyektif tersirat dari
rumusan delik tersebut yaitu unsur dengan sengaja sebagai unsur kesalahan
ah
lik
Menimbang karena terdapat unsur subyektif berupa kesalahan dalam
arti sempit dalam bentuk kesengajaan yang dirumuskan secara tersirat pada
am
ub
rumusan delik tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur obyektif yang
berhubungan dengan perbuatan yang dilarang dari delik yang didakwakan
ep
dalam dakwaan alternatif ketiga Penuntut Umum tersebut kecuali unsur setiap
k
unsur kesalahan dalam arti luas yang meliputi juga pertimbangan mengenai
R
si
unsur kesalahan dalam arti sempit berupa unsur dengan sengaja;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
Ad.1 unsur yang menggunakan narkotika golongan I tanpa hak atau melawan
hukum;
Ad.2 unsur bagi diri sendiri; dan
In
A
lik
ub
127 Ayat (1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika, Majelis Hakim akan mempertimbangkan pengertian dari
ka
setiap elemen atau sub unsur dalam unsur-unsur pasal tersebut dengan
ep
apabila elemen atau sub unsur tersebut tidak didefinisikan di dalam undang-
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
definisi yang terdapat dalam sumber-sumber hukum lainnya yang berlaku di
R
Indonesia;
si
Menimbang apabila terdapat kata hubung “atau” yang berfungsi untuk
ne
ng
memberikan alternatif terhadap pengertian-pengertian dari masing-masing
elemen unsur yang akan dijelaskan, Majelis Hakim berpendapat bahwa
do
pengertian-pengertiannya tersebut bersifat alternatif terhadap pengertian
gu lainnya, sehingga jika fakta hukum perkara ini telah memenuhi salah satu
pengertian dari elemen yang bersifat alternatif tersebut maka pengertian dari
In
A
elemen alternatif lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Ad.1 Unsur yang menggunakan narkotika golongan I tanpa hak atau
ah
lik
melawan hukum;
Menimbang bahwa berdasarkan rumusan delik yang dimaksud dalam
am
Pasal 127 Ayat (1) huruf a jo. Pasal 1 angka 15 Undang-undang Republik
ub
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Majelis hakim berpendapat
bahwa unsur ini terdiri atas sub unsur “menggunakan narkotika golongan I” dan
ep
k
R
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, narkotika adalah zat atau
si
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
ne
semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
ng
do
gu
lik
ub
ng
narkotika golongan I adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan
R
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
si
menghilangkan rasa nyeri, yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ne
ng
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan ketergantungan
sebagaimana disebutkan dalam Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia
do
gu Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan/atau lampiran Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan
In
Penggolongan Narkotika yang salah satunya berupa Metamfetamina;
A
Menimbang bahwa berdasarkan doktrin hukum pidana dan pengertian
narkotika golongan I yang telah dijelaskan sebelumnya, yang dimaksud dengan
ah
lik
menggunakan narkotika golongan I adalah setiap perbuatan atau tindakan yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh efek dari narkotika golongan I baik
am
ub
berupa efek psikis maupun fisik bagi tubuhnya sendiri;
Menimbang karena Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tidak dirumuskan
ep
k
dengan mencantumkan kata kerja atau perbuatan yang dilarang tetapi hanya
ah
si
berpendapat bahwa jika seseorang telah terbukti pernah menggunakan
narkotika golongan I tanpa hak atau melawan hukum berdasarkan dua alat
ne
ng
bukti yang sah, maka orang tersebut dapat dipidana meskipun waktu dan
tempat orang tersebut menggunakan narkotika tersebut terakhir kali tidak lagi
diketahui secara pasti;
do
gu
“secara tidak sah” yang meliputi tiga pengertian yaitu “in strijd met het objectief
lik
recht” yang berarti bertentangan dengan norma hukum obyektif baik yang
tertulis (melawan hukum dalam arti formal) maupun yang tidak tertulis (melawan
m
ub
hukum dalam arti materiil), “in strijd met het subjectief recht van een ander”
yang berarti bertentangan dengan hak subyektif orang lain, dan/atau “zonder
ka
ep
eigen recht” yang berarti dengan tanpa kewenangan untuk menjalankan tugas
atau melaksanakan suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh suatu peraturan
ah
perundang-undangan;
R
doktrin atau ilmu hukum pidana adalah tidak memiliki hak atau kewenangan
ng
yang diberikan oleh hukum obyektif atau hukum subyektif, Majelis Hakim
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berpendapat bahwa tanpa hak memiliki pengertian yang sama dengan istilah
R
melawan hukum;
si
Menimbang berdasarkan pengertian dari melawan hukum dalam doktrin
ne
ng
hukum pidana tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan
menggunakan narkotika golongan I telah dilakukan oleh Terdakwa secara
melawan hukum atau tanpa hak apabila:
do
gu a. perbuatan menggunakan narkotika golongan I yang dilakukan oleh
Terdakwa tidak disertai dengan kewenangan untuk menjalankan tugas atau
In
A
melaksanakan suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh suatu peraturan
perundang-undangan;
ah
lik
Terdakwa bertentangan dengan hak pribadi atau hak subyektif orang lain;
atau
am
ub
c. perbuatan menggunakan narkotika golongan I yang dilakukan oleh
Terdakwa bertentangan dengan norma hukum tertulis yang diatur dalam
suatu peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia atau
ep
k
suatu norma yang tidak tertulis yang terkandung dalam norma kepatutan,
ah
si
Menimbang setelah menentukan pengertian dari masing-masing
elemen yang menyusun unsur ini, selanjutnya Majelis Hakim akan
ne
ng
do
Menimbang berdasarkan fakta hukum perkara ini yang telah diuraikan
gu
lik
ub
putih yang disita dari Terdakwa telah memenuhi pengertian narkotika golongan
I, sehingga dengan demikian fakta hukum perkara ini telah memenuhi
ka
ep
karena Terdakwa mengetahui cara untuk memperoleh efek psikis dan fisik dari
es
M
narkotika jenis sabu-sabu, dan karena tujuan yang dikehendaki oleh Terdakwa
ng
atas narkotika jenis sabu-sabu tersebut adalah untuk memperoleh efek psikis
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan fisik bagi dari sabu-sabu bagi tubuhnya sendiri, dan karena tidak terdapat
R
kehendak lain pada diri Terdakwa atas narkotika jenis sabu-sabu tersebut selain
si
untuk memperoleh efek fisik dan psikis dari narkotika tersebut bagi diri
ne
ng
Terdakwa sendiri, Majelis Hakim berpendapat bahwa fakta hukum perkara ini
mengenai keadaan ditemukannya narkotika sabu-sabu yang akan digunakan
oleh Terdakwa dan yang kemudian dibuang oleh Terdakwa ke atas tanah yang
do
gu berjarak kurang lebih 1 (satu) meter dari posisi jatuh Terdakwa ketika
mengetahui dirinya akan ditangkap oleh tim Badan Narkotika Nasional
In
Kabupaten Solok telah memenuhi pengertian dari sub unsur menggunakan
A
narkotika golongan I meskipun Terdakwa tidak sedang menggunakan narkotika
golongan I ketika dirinya ditangkap dan digeledah;
ah
lik
Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 6 Ayat (1) huruf a
dan Pasal 8 Ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
am
ub
tentang Narkotika, narkotika golongan I hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi dan
kepentingan pelayanan kesehatan;
ep
k
si
Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia
ne
ng
do
gu
tubuhnya tetapi hanya dapat digunakan oleh lembaga ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
reagensia diagnostik dan reagensia laboratorium setelah lembaga itu
ah
lik
ub
untuk memperoleh efek psikis dan fisik bagi tubuhnya sendiri dan bukan untuk
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggunakan narkotika jenis sabu-sabu tersebut, Majelis Hakim berpendapat
R
bahwa penguasaan dan kehendak Terdakwa atas narkotika golongan I tersebut
si
bertentangan dengan penjelasan Pasal 6 Ayat (1) huruf a, Pasal 8 Ayat (1), dan
ne
ng
Pasal 8 Ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang karena penjelasan Pasal 6 Ayat (1) huruf a, Pasal 8 Ayat
(1) dan Pasal 8 Ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
do
gu Narkotika merupakan norma hukum yang tertulis dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia, Majelis Hakim berpendapat bahwa
In
penguasaan narkotika golongan I dan kehendak Terdakwa untuk menggunakan
A
narkotika golongan I bertentangan dengan hukum yang tertulis dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sehingga perbuatan Terdakwa yang
ah
lik
menguasai narkotika golongan I dengan maksud untuk digunakan oleh
Terdakwa telah memenuhi pengertian melawan hukum;
am
ub
Ad.2 Unsur bagi diri sendiri;
Menimbang karena Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika tidak menjelaskan secara definitif pengertian dari
ep
k
unsur “bagi diri sendiri”, dan karena frasa “bagi diri sendiri” dapat ditafsirkan
ah
si
maka Majelis Hakim akan menguraikan pengertian dan kualifikasi dari unsur ini
dengan menggunakan pengertian “bagi diri sendiri” dalam Kamus Besar
ne
ng
do
gu
mengetahui cara untuk memperoleh efek psikis dan fisik dari narkotika jenis
sabu-sabu, dan karena tujuan yang dikehendaki oleh Terdakwa atas narkotika
In
A
jenis sabu-sabu tersebut adalah untuk memperoleh efek psikis dan fisik bagi
dari sabu-sabu bagi tubuhnya sendiri, dan karena tidak terdapat kehendak lain
pada diri Terdakwa atas narkotika jenis sabu-sabu tersebut selain untuk
ah
lik
memperoleh efek fisik dan psikis dari narkotika tersebut bagi tubuhnya sendiri,
dan karena tidak terbukti jika Terdakwa memiliki kehendak untuk
m
ub
diserahkan kepada orang lain, Majelis Hakim berpendapat bahwa mens rea
ep
tersebut bukan untuk diedarkan atau diberikan kepada orang lain tetapi hanya
R
ng
golongan I jenis sabu-sabu tersebut adalah untuk memperoleh efek fisik dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
psikis bagi diri Terdakwa sendiri, Majelis Hakim berpendapat bahwa fakta
R
hukum perkara ini telah memenuhi pengertian unsur “bagi diri sendiri”;
si
Ad.3 Unsur setiap orang;
ne
ng
Menimbang bahwa dalam doktrin hukum pidana, yang dimaksud
dengan barang siapa atau setiap orang adalah adresat atau subyek hukum
yang dinyatakan telah melakukan tindak pidana atau perbuatan yang dilarang
do
gu oleh suatu rumusan delik dalam peraturan perundang-undangan. Pengertian
barang siapa atau setiap orang dianggap telah terpenuhi dalam fakta hukum
In
A
persidangan apabila kualitas subyek yang dituju oleh surat dakwaan penuntut
umum sama dengan kualitas addressaat norm dari suatu norma delik yang
ah
lik
hukum atau yang tidak berbentuk badan hukum dan apabila identitas diri dari
addressaat norm yang didakwa melakukan delik sama dengan identitas dari
am
ub
subyek hukum yang dihadapkan di persidangan;
Menimbang oleh karenanya, jika Terdakwa telah terbukti memiliki
ep
kualitas sebagai salah satu subyek hukum yang dituju oleh norma delik yang
k
didakwakan oleh penuntut umum dan jika tidak terdapat error in persona atas
ah
si
sebagai terdakwa yang dituju oleh dakwaan Penuntut Umum dalam perkara ini
maka unsur setiap orang atau unsur barang siapa dari pasal yang didakwakan
ne
ng
do
gu
Penuntut Umum pada perkara ini adalah subyek hukum berupa manusia atau
orang perorangan dengan identitas diri sebagai Ari Rahmat;
Menimbang berdasarkan fakta hukum perkara ini, karena Terdakwa
In
A
telah membenarkan bahwa identitas dari orang yang didakwakan dalam surat
dakwaan Penuntut Umum sesuai dengan identitas diri Terdakwa, sehingga
ah
lik
ub
orang lain, sehingga tidak terdapat error in persona dalam dakwaan Penuntut
Umum pada perkara a quo;
ka
persona pada dakwaan Penuntut Umum dalam perkara ini, Majelis Hakim
R
berpendapat bahwa fakta hukum perkara ini telah memenuhi pengertian unsur
es
“setiap orang”;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa menurut doktrin hukum pidana, setiap orang
si
memiliki pengertian yang sama dengan barang siapa yang diartikan oleh doktrin
hukum pidana sebagai subjek hukum yang dapat berupa orang perorangan
ne
ng
maupun badan hukum yang diwakili oleh pribadi manusia yang memiliki
kesalahan dalam arti luas ketika melakukan tindak pidana;
do
gu Menimbang bahwa menurut doktrin hukum pidana, kesalahan dalam
arti luas meliputi pengertian kesalahan dalam arti sempit yang diartikan sebagai
kemampuan untuk menilai hubungan kejiwaan antara dirinya dan perbuatan
In
A
yang dilakukannya yang dapat berbentuk kesengajaan dalam arti luas atau
kelalaian dan meliputi pengertian dapat mempertanggungjawabkan
ah
lik
perbuatannya yang diartikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab
atas perbuatannya;
am
ub
Menimbang berdasarkan ketentuan Pasal 183 jo. Pasal 193 Ayat (1)
KUHAP dan pengertian kesalahan dalam arti luas menurut doktrin hukum
pidana tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa seorang terdakwa hanya
ep
k
dapat dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang dilakukannya jika terdakwa
ah
si
jawab atas perbuatannya, sehingga selanjutnya Majelis Hakim akan memeriksa
apakah terdapat unsur subyektif tersirat dari rumusan delik Pasal 127 Ayat (1) )
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bukan merupakan korban penyalahgunaan yang dimaksud oleh Pasal 127 Ayat
R
(1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang
si
Narkotika memiliki kesalahan dalam arti sempit berupa kesengajaan;
ne
ng
Menimbang berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam peraturan
tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika membedakan bentuk
do
gu kesalahan pada “penyalah guna” dan “korban penyalahgunaan narkotika”
menurut ada tidaknya kesengajaan, sehingga pada penyalah guna narkotika
In
golongan I terdapat unsur kesengajaan, sedangkan pada “korban
A
penyalahgunaan narkotika” tidak terdapat unsur kesengajaan untuk
menggunakan narkotika golongan I;
ah
lik
Menimbang karena Terdakwa didakwa dengan Pasal 127 Ayat (1) huruf
a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,
am
ub
Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesalahan yang harus terbukti pada
diri Terdakwa ketika melakukan perbuatan menguasai narkotika golongan I
dengan maksud untuk digunakan harus berbentuk kesengajaan agar Terdakwa
ep
k
dapat dikenakan pidana yang diancamkan dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a
ah
si
Menimbang berdasarkan doktrin hukum pidana menurut Drs. P. A. F.
Lamintang, S.H. dan Theo Lamintang S.H. pada halaman 132-134 dalam
ne
ng
do
gu
kesengajaan dalam bentuk tujuan (opzet als oogmerk) tetapi juga dalam bentuk
keinsafan kepastian atas munculnya akibat dari perbuatannya (opzet bij
In
A
lik
dolus eventualis;
Menimbang bahwa dalam doktrin hukum pidana yang dimaksud dengan
opzet als oogmerk atau yang dikenal dengan istilah dengan sengaja adalah
m
ub
atau opzet als oogmerk telah terpenuhi apabila seseorang telah menyadari
R
es
bahwa akibat yang tidak dikehendaki oleh undang-undang yang muncul dari
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa dalam doktrin hukum pidana, yang dimaksud
R
dengan opzet bij zekerheids-bewustzijn atau kesengajaan sebagai keinsafan
si
kepastian adalah menyadari bahwa perbuatan yang dikehendakinya untuk
ne
ng
menyebabkan suatu akibat pasti juga akan memunculkan akibat lain yang tidak
dikehendaki oleh undang-undang. Selain itu, menurut doktrin hukum pidana,
opzet bij zekerheids-bewustzijn telah terpenuhi apabila seseorang telah
do
gu mengetahui bahwa akibat lain dari perbuatan yang dikehendakinya pasti akan
terjadi sebagai konsekuensi dari perbuatan yang dikehendakinya tersebut tetapi
In
A
pengetahuannya mengenai kepastian munculnya akibat lain yang tidak
dikehendaki oleh undang-undang tersebut tidak membatalkan niat orang itu
ah
lik
Menimbang bahwa dalam doktrin hukum pidana, yang dimaksud
dengan opzet bij mogelijkheids-bewustzijn atau kesengajaan sebagai keinsafan
am
ub
kemungkinan adalah menyadari bahwa perbuatan yang dikehendakinya untuk
menyebabkan suatu akibat mungkin juga akan memunculkan akibat lain yang
ep
tidak dikehendaki oleh undang-undang. Selain itu, menurut doktrin hukum
k
si
mungkin saja akan terjadi sebagai konsekuensi dari perbuatan yang
dikehendakinya tersebut tetapi pengetahuannya mengenai kemungkinan
ne
ng
do
gu
dikehendakinya itu;
Menimbang bahwa menurut doktrin hukum pidana dan yurisprudensi
Putusan Mahkamah Agung dan Arrest Hoge Raad, delik ommisionis bersifat
In
A
lik
ub
pelaku delik tersebut adalah kesengajaan dalam arti luas yang meliputi
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Terdakwa secara sadar memiliki kehendak untuk memperoleh efek psikis
si
dan fisik dari pemakaian narkotika golongan I yang dikuasainya bagi dirinya
sendiri tanpa tekanan dari pihak lain baik karena paksaan, ancaman
ne
ng
ataupun tipu muslihat, atau Terdakwa setidak-tidaknya dapat
memperkirakan baik secara pasti maupun secara relatif jika menggunakan
do
gu sabu-sabu dapat memberikan efek psikis dan fisik tertentu bagi tubuhnya;
b. Terdakwa telah mengetahui atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan
baik secara pasti maupun secara relatif bahwa barang yang dikuasainya
In
A
untuk digunakan merupakan narkotika sabu-sabu dan mengetahui cara
untuk memperoleh efek dari narkotika sabu-sabu tersebut; dan
ah
lik
c. Terdakwa mengetahui atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan baik
secara pasti maupun secara relatif bahwa dirinya tidak memiliki izin atau
am
ub
kewenangan untuk menggunakan narkotika sabu-sabu tersebut;
Menimbang berdasarkan fakta hukum yang diuraikan sebelumnya,
ep
karena Terdakwa telah mengetahui bahwa kristal putih yang ditemukan pada
k
miliknya, karena tujuan atau kehendak Terdakwa memiliki narkotika jenis sabu-
R
si
sabu adalah untuk memperoleh efek psikis dan fisik bagi tubuhnya sendiri tanpa
tekanan dari pihak lain, karena Terdakwa telah mengetahui cara untuk
ne
ng
memperoleh efek psikis maupun efek fisik dari narkotika jenis sabu-sabu, dan
karena Terdakwa telah mengetahui bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk
do
gu
lik
ub
narkotika” yang dimaksud dalam Pasal 127 Ayat (3) Undang-undang Republik
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang karena fakta hukum perkara ini telah memenuhi unsur
R
subyektif yang tersirat berupa kesalahan dalam arti sempit dan semua unsur
si
obyektif dari rumusan delik menggunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri,
ne
ng
Majelis Hakim berpendapat bahwa tindak pidana menggunakan narkotika
golongan I bagi diri sendiri yang didakwakan dalam dakwaan alternatif ketiga
Penuntut Umum telah terjadi;
do
gu Menimbang berdasarkan ketentuan dalam Pasal 44 Ayat (1) KUHP,
seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan yang tidak dapat
In
A
dipertanggungjawabkan kepadanya karena pertumbuhan akal sehatnya yang
tidak sempurna atau karena gangguan penyakit pada akal sehatnya tidak dapat
ah
lik
mampu untuk bertanggung atas perbuatan yang dilakukannya adalah orang
yang sehat akal pikirannya;
am
ub
Menimbang berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikan, selama
pemeriksaan di persidangan, karena Majelis Hakim menilai pertumbuhan akal
ep
sehat Terdakwa sempurna dan juga tidak terdapat gangguan penyakit pada
k
si
perbuatan yang salah dan melawan hukum, dan karena Terdakwa mengetahui
konsep tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya, Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
lik
ub
telah terjadi tersebut yang dimaksud dalam dakwaan alteratif ketiga Penuntut
ep
Umum;
ah
diatur dalam Pasal 127 Ayat (1) Huruf a Undang-undang Republik Indonesia
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diri sendiri terbukti benar-benar telah terjadi dan bahwa Terdakwa adalah orang
R
yang terbukti bersalah melakukan tindak pidana tersebut, sehingga Terdakwa
si
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ne
ng
melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri
yang didakwakan kepadanya dalam dakwaan alternatif ketiga Penuntut Umum;
Menimbang setelah mempertimbangkan Pasal 55 Undang-undang
do
gu Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Majelis Hakim
akan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 103 Undang-undang Republik
In
A
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan ketentuan dalam Surat
Edaran Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010
ah
lik
Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial;
Menimbang berdasarkan Pasal 103 Ayat (1) Undang-undang Republik
am
ub
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Hakim yang memeriksa
perkara pecandu narkotika dapat memutus untuk memerintahkan yang
ep
bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi
k
si
pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika pecandu narkotika
tersebut tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana narkotika;
ne
ng
do
gu
lik
a) Terdakwa pada saat ditangkap oleh penyidik Polri dan penyidik BNN dalam
kondisi tertangkap tangan;
m
ub
b) pada saat tertangkap tangan sesuai butir a di atas ditemukan barang bukti
pemakaian 1 (satu) hari dengan perincian kelompok metamfetamina atau
ka
permintaan penyidik;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e) tidak terdapat bukti bahwa yang bersangkutan terlibat dalam peredaran
R
gelap Narkotika;
si
Menimbang berdasarkan fakta hukum perkara ini, karena Terdakwa
ne
ng
dalam kondisi tertangkap tangan ketika membuang narkotika golongan I yang
dikuasainya pada saat penangkapan yang dilakukan oleh tim Badan Narkotika
Nasional Kabupaten Solok, karena berat bersih dari narkotika sabu-sabu yang
do
gu akan dipakai oleh Terdakwa dan ditemukan ketika Terdakwa tertangkap tangan
tersebut kurang dari 1 (satu) gram, karena hasil uji laboratorium atas urine
In
A
Terdakwa yang diajukan oleh tim Badan Narkotika Nasional Kabupaten Solok
menerangkan jika urine Terdakwa positif mengandung metamfetamina, karena
ah
telah terdapat surat keterangan dari dokter jiwa atau psikiater yang menyatakan
lik
Terdakwa mengalami gangguan psikis karena ketergantungan zat adiktif,
karena selama persidangan tidak terbukti bahwa Terdakwa terlibat dalam
am
ub
peredaran gelap narkotika, karena Terdakwa memiliki dorongan yang kuat
untuk menggunakan narkotika secara terus menerus dengan takaran yang
ep
meningkat, dan karena Terdakwa memiliki gejala fisik berupa kaki dan gigi yang
k
gemetaran serta gejala psikis berupa halusinasi dan paranoid apabila Terdakwa
ah
si
Terdakwa telah memenuhi pengertian sebagai pecandu narkotika yang
memerlukan pengobatan dan perawatan melalui rehabilitasi medis dan sosial;
ne
ng
do
gu
lik
merupakan pasien yang telah pernah menjalani rehabilitasi medis dan sosial
dari tahun 2016 hingga tahun 2020, karena Terdakwa memiliki gejala fisik
m
ub
berupa kaki dan gigi yang gemetaran serta gejala psikis berupa halusinasi dan
paranoid apabila Terdakwa tidak memakai narkotika sabu-sabu berdasarkan
ka
sosial dengan total masa rehabilitasi selama 6 (enam) bulan, Majelis Hakim
R
melalui rehabilitasi medis dan sosial di tempat rehabilitasi yang ditunjuk tersebut
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis
R
Hakim juga memerintahkan agar Terdakwa di samping dijatuhi pidana yang
si
dijatuhkan dalam amar putusan ini juga harus menjalani perawatan dan
ne
ng
pengobatan melalui rehabilitasi medis dan sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB.
Saanin Padang selama 6 (enam) bulan dengan ketentuan masa rehabilitasi
medis dan sosial tersebut diperhitungkan sebagai masa untuk menjalani
do
gu hukuman yang dijatuhkan yang dimaksud dalam Pasal 103 Ayat (2) Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
In
A
Menimbang, bahwa selama persidangan, Majelis Hakim tidak
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
ah
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf maka Terdakwa harus
lik
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
am
ub
Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa terhadap permohonan lisan Terdakwa yang
ep
memohon agar dihukum dengan hukuman yang lebih ringan dari tuntutan
k
si
Menimbang, karena Terdakwa bahwa dalam perkara ini telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, masa penangkapan dan penahanan
ne
ng
do
gu
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup berdasarkan Pasal 21 jo. Pasal
26 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta karena tidak terdapat alasan untuk
In
A
membebaskan Terdakwa dari tahanan menurut ketentuan Pasal 193 Ayat (2)
Huruf b KUHAP, Majelis Hakim perlu menetapkan agar Terdakwa tetap berada
ah
lik
dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang dihadirkan di
m
ub
ep
jenis sabu-sabu yang dibungkus dengan plastik klem warna bening, 1 (satu)
buah rangkaian alat hisap sabu-sabu, 1 (satu) buah kotak rokok Coffe Stik
ah
berwarna putih, dan 1 (satu) helai celana jeans warna biru merek Oxygen
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatannya, Majelis
si
Hakim berpendapat bahwa barang bukti tersebut dirampas untuk negara;
Menimbang, karena barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor
ne
ng
merek Honda tipe Vario 125 cc berwarna merah dengan tanda nomor
kendaraan BA 5093 PA telah disita dari Terdakwa, Majelis Hakim berpendapat
do
gu bahwa barang bukti tersebut dikembali kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
In
A
yang meringankan Terdakwa;
a. Keadaan yang memberatkan:
ah
lik
- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan upaya Pemerintah Republik
Indonesia untuk mengatasi peredaran Narkotika di wilayah Indonesia;
am
ub
b. Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa mengaku bersalah, menyesali perbuatannya, dan berjanji
untuk tidak mengulangi perbuatannya;
ep
k
si
dijatuhi pidana, Terdakwa juga harus dibebani untuk membayar biaya perkara;
ne
ng
do
gu
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Ari Rahmat panggilan Ari Mato terbukti secara sah dan
ah
ub
ep
es
dijatuhkan;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
R
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
si
5. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
ne
ng
6. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu yang dibungkus dengan
plastik klem warna bening;
do
gu - 1 (satu) buah rangkaian alat hisap sabu-sabu;
- 1 (satu) buah kotak rokok Coffe Stik berwarna putih; dan
In
A
- 1 (satu) helai celana jeans warna biru merek Oxygen;
dirampas untuk dimusnahkan;
ah
- 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda tipe Vario 125 cc berwarna
lik
merah dengan tanda nomor kendaraan BA 5093 PA;
dikembalikan kepada Terdakwa;
am
ub
7. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus Rupiah);
ep
k
Pengadilan Negeri Koto Baru, pada hari Rabu, tanggal 27 Oktober 2021, oleh
R
si
Awaluddin Hendra Aprilana sebagai Hakim Ketua, Timbul Jaya, dan
Muhammad Retza Billiansya, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
ne
ng
yang diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu,
tanggal 3 November 2021 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim
do
gu
Anggota tersebut, dengan dibantu oleh Azizur Rahim, S.H., Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Koto Baru, serta dihadiri oleh Benny Benjamin Purba,
S.H., Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Solok, Penasihat Hukum Terdakwa,
In
A
lik
ub
Timbul Jaya
ka
ep
ah
Panitera Pengganti
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46