Anda di halaman 1dari 55

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Blambangan Umpu yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : ERWINUDIN ALIAS WIWIN BIN ZAINUDIN
(ALM);

In
A
2. Tempat lahir : Marga Jaya (Way Kanan);
3. Umur/Tanggal lahir : 40 Tahun /27 Juli 1982;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

5. Kebangsaan : Indonesia;

lik
6. Tempat tinggal : Kampung Marga Jaya RT/RW: 001/000
Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan;
am

7. Agama : Islam;

ub
8. Pekerjaan : Tani;
Terdakwa ditangkap pada tanggal 5 Oktober 2022 dan ditahan dalam Rumah
Tahanan Negara oleh:
ep
k

1. Penyidik sejak tanggal 6 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 25


ah

Oktober 2022;
R

si
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 26 Oktober
2022 sampai dengan tanggal 4 Desember 2022;

ne
ng

3. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak


tanggal 5 Desember 2022 sampai dengan tanggal 3 Januari 2023;

do
4. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
gu

tanggal 4 Januari 2023 sampai dengan tanggal 2 Februari 2023;


5. Penuntut Umum sejak tanggal 31 Januari 2023 sampai dengan tanggal
In
A

19 Februari 2023;
6. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 Februari 2023 sampai
ah

lik

dengan tanggal 15 Maret 2023;


7. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri
sejak tanggal 16 Maret 2023 sampai dengan tanggal 14 Mei 2023;
m

ub

8. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua


ka

Pengadilan Tinggi sejak tanggal 15 Mei 2023 sampai dengan tanggal 13 Juni
ep

2023;
Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Sdr.
ah

Fery Soneri, S.H., M.H., & Rekan Advokat/Penasihat Hukum dari Lembaga
R

es

Bantuan Hukum Sakai Sambayan yang beralamat di Jalan Pangeran Sugih


M

Ratu Nomor 1 Kampung Nuar Maju Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way
ng

on

Halaman 1 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kanan, berdasarkan Penetapan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu tertanggal 21

R
Februari 2023;

si
Pengadilan Negeri tersebut;

ne
ng
Setelah membaca:
 Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Blambangan Umpu Nomor
18/Pid.B/2023/PN Bbu tanggal 14 Februari 2023 tentang penunjukan

do
gu Majelis Hakim;
 Penetapan Majelis Hakim Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu tanggal 14

In
A
Februari 2023 tentang penetapan hari sidang;
 Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ah

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta

lik
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
am

ub
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Menyatakan Terdakwa ERWINUDIN Bin
ep
ZAINUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah
k

telah melakukan tindak pidana “melakukan beberapa perbuatan dengan


ah

rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain” sebagaimana


R

si
diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 KUHP Jo pasal 65 ayat (1)
KUHP, sebagaimana surat dakwaan Primair kami

ne
ng

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERWINUDIN Bin


ZAINUDIN dengan Pidana Mati.

do
gu

3. Menetapkan agar terdakwa ERWINUDIN Bin ZAINUDIN tetap


dalam tahanan.
4. Menyatakan barang bukti berupa:
In
A

- 1 (satu) buah besi panjang kurang lebih 1,5 meter


- 1 (satu) bilah senjata tajam jenis kampak
ah

lik

- 1 (satu) buah tali tambang warna orange panjang lebih kurang 5


meter
m

ub

Dirampas untuk dimusnahkan


- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Kharisma tanpa No Pol
ka

tanpa Body
ep

- 1 (satu) unit HP merk Realme C15 warna biru


ah

Dirampass untuk negara


R

5. Menghukum terdakwa membayar ongkos perkara sebesar


es

Rp.2000,- (dua ribu rupiah).


M

ng

on

Halaman 2 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada

R
pokoknya sebagai berikut:

si
Bahwa pada prinsipnya kami sependapat dengan kesimpulan rekan

ne
ng
penuntut umum yang menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan
meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana melakukan beberapa
perbuatan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain

do
gu sebagaimana dalam surat dakwaan primair;
Namun dengan demikian, perkenankanlah kami menyampaikan

In
A
permohonan kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
agar berkenan mempertimbangkan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
ah

1. Bahwa tuntutan hukuman pidana terhadap diri terdakwa dan

lik
menurut hemat kami Sangat Berat dirasakan bagi Terdakwa. Hukuman
pidana mati atas diri Terdakwa menurut kami tidak sesuai dengan tujuan
am

ub
pemidanaan, bahkan tujuan pemidanaan yang diterapkan tidak akan
tercapai, karena yang menjadi tujuan pemidanaan adalah tidak
ep
bermaksud untuk menyengsarakan Terdakwa dalam hal ini untuk tindak
k

pidana pembunuhan berencana yang didakwakan kepada Terdakwa;


ah

2. Bahwa Penuntut Umum sama sekali tidak mempertimbangkan


R

si
fakta fakta pada hal hal yang meringankan dalam persidangan yang ada
pada diri Terdakwa;

ne
ng

Selama proses persidangan Terdakwa telah memberikan keterangan


dengan jujur, berterus terang dan tidak berbelit belit sehingga

do
gu

memperlancar proses persidangan serta Terdakwa juga menyatakan


sangat menyesal atas perbuatan yang dilakukannya tersebut
Oleh karenanya mohon Majelis Hakim memberikan kesempatan yang
In
A

lebih lama kepada Terdakwa untuk Bertaubat dan menebus kesalahan yang
Terdakwa lakukan dengan menjatuhkan Pidana Penjara;
ah

lik

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya


menyatakan, sehubungan dengan tuntutan pidana mati Terdakwa memohon
m

ub

kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya


dengan alasan menyesali perbuatan dan diberikan kesempatan untuk bertobat
ka

di penjara;
ep

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan


ah

Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan;


R

Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa dan Penasihat Hukum


es

Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya


M

ng

menyatakan tetap pada pembelaan dan permohonannya;


on

Halaman 3 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa berdasarkan surat dakwaan

R
Penuntut Umum Nomor: PDM-9/Bapu/II/2023 tanggal 14 Februari 2023 sebagai

si
berikut:

ne
ng
PRIMER:
Bahwa Terdakwa ERWINUDIN ALS WIWIN BIN ZAINUDIN (ALM) pada
hari dan tanggal lupa bulan Oktober 2021 sekira pukul 01.00 Wib, atau setidak-

do
gu tidaknya pada suatu waktu masih dalam Bulan Oktober Tahun 2021 atau setidak
tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2021 sampai dengan pada hari

In
A
tanggal lupa bulan April 2022 sekira pukul 22.00, atau setidak- tidaknya pada
suatu waktu masih dalam Bulan April Tahun 2022 atau setidak tidaknya pada
ah

suatu waktu masih dalam tahun 2022 bertempat di Rumah Korban. ZAINUDIN

lik
Kp. Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way Kanan atau setidak-tidaknya
disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
am

ub
Blambangan Umpu yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,
Dalam Hal Perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
ep
perbuatan yang berdiri sendiri, Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
k

dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan


ah

rencana yang dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :


R

si
Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, berawal saat
Tedakwa dan bapak Terdakwa yaitu ZAINUDIN mengobrolkan masalah hutang

ne
ng

piutang yang Terdakwa alami untuk meminta solusi akan tetapi ZAINUDIN
marah kepada Terdakwa dan menampar Terdakwa, setelah itu Terdakwa pergi

do
gu

kerja narik singkong menggunakan mobil L300 milik Terdakwa, sekira pukul
18.00 Wib Terdakwa pulang kerumah sehabis magrib Terdakwa bermain
badminton di HTI umbul ujuk, lalu pulang kerumah sekira pukul 01.00 wib.
In
A

Bahwa sekira pukul 01.00 wib pada bulan oktober 2021, Terdakwa
pulang kerumah sehabis bermain badminton Terdakwa bertemu dengan Kakak
ah

lik

Kandung Terdakwa yang bernama WAWAN WAHYUDI dirumah dan mengobrol


masalah hutang piutang dengan berkata “Mas Hutang Bapak Ini Banyak Di
m

ub

Bank Dan Di Orang, Karena Saya Musyawarah Sama Bapak Gak Pernah Jadi,
Gimana Kalau Ladang Kita Jual Dulu Untuk Lunasin Utang-Utang Bapak Dulu”
ka

Korban. Wawan Wahyudi berkata “ Itu Bukan Urasan Saya Kok, Itu Urusan
ep

Kamu Sama Bapak, Yang Penting Saya Minta Warisan Yang Tanah Diporos
ah

Aspal Itu, Saya Minta Untuk Nambah Modal Terdakwa Nyari Kebon, Mau Gak
R

Mau Itu Hak Terdakwa” Terdakwa berkata “Kok Gitu Sih, Itukan Masalah
es

Keluarga, Kalau Masalah Warisan Ngomong Sama Bapak” Korban WAWAN


M

ng

WAHYUDI marah dengan berkata “Masalah Hutang Kayak Gitu Kok Terdakwa
on

Halaman 4 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ikut Campur, Kamu Itulah Anak Bapak, Kalau Ini Bukan, Liat Wanda Itu Apa-Apa

R
Dibeliin” kemudian Terdakwa berkata “Mas Kamu Itu Orang Tertua Disini Gk

si
Pantes Ngomong Sama Adek Kayak Gini” kemudian Terdakwa di dorong ke

ne
ng
dinding oleh Korban WAWAN WAHYUDI dikarenakan Terdakwa emosi
Terdakwa mengambil kampak yang berada di dapur rumah Terdakwa dan
Terdakwa pukulkan di rahang sebelah kiri Korban WAWAN WAHYUDI dan

do
gu langsung kejang-kejang, lalu bapak Terdakwa yaitu Korban ZAINUDIN
terbangun menengok kearah Terdakwa dikarenakan Terdakwa panik Terdakwa

In
A
pukul kepala Korban ZAINUDIN sebanyak 1 (satu) kali ke arah bagian kepala
belakang, setelah itu ibu Tedakwa yaitu Korban SITI ROMLAH terbangun dan
ah

langsung lari menuju kearah dapur pada saat berlari SITI ROMLAH terjatuh di

lik
depan kamar langsung Terdakwa pukulkan kepala Korban SITI ROMLAH
sebanyak 3 (tiga) kali dengan menggunakan belakang kapak, tidak lama
am

ub
kemudian anak dari WAWAN WAHYUDI terbangun dari tidur mencari bapaknya
memanggil “BAPAK “ lalu Terdakwa peluk ZAHRA dan membekapnya
ep
menggunakan tanagan dan Terdakwa bopong masuk kedalam kamar dan
k

Terdakwa ambil 1 (satu) helai baju milik ZAHRA dan Terdakwa bekapkan ke
ah

mulut dan hidung ZAHRA lalu Terdakwa peluk dan Terdakwa cekik selama + 5
R

si
Menit.
Bahwa setelah Terdakwa mencekik ZAHRA Terdakwa meleasnya dan

ne
ng

Terdakwa tarok ke lantai kamar, kemudian Terdakwa keluar ke pintu samping


deket mobil L300 dan Terdakwa duduk sambil merokok sebanyak 2 (dua)

do
gu

batang dikarenakan kebingungan mau ditarok / dibuang kemana tubuh / jasad


para korban Terdakwa memundurkan mobil untuk menutupkan supaya saptic –
tank tidak terlihat dari jalan, lalu Terdakwa masukan tubuh / jasad para korban
In
A

ke dalam saptic – tank yang dimana jasad SITI ROMLAH terlebih dahulu
Terdakwa masukan, yang kedua jasad Korban WAWAN WAHYUDI, yang ke tiga
ah

lik

jasad ZAINUDIN dan yang ke empat ZAHRA dikarenakan Terdakwa kurang


yakin kalau sudah meninggal Terdakwa tunggu sekitar 20 (duapuluh) menit dan
m

ub

tidak kunjung sadar Terdakwa masukan ke dalam saptic–tank keesokan harinya


di siang hari Terdakwa menyemen / mengecor lobang septic–tank tersebut guna
ka

menyembunyikan jenazah para korban.


ep

Bahwa pada hari lupa sekira bulan Desember tahun 2021 Korban.
ah

JUWANDA datang dari Palembang menuju kediaman Terdakwa di Kp. Marga


R

Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way Kanan untuk menemui Orang Tua, kemudian
es

Korban JUWANDA menanyakan hutang yang masih ada dalam keluarga dan
M

ng

Terdakwa jawab bahwa masih memiliki hutang sekira sebesar Rp. 96.000.000,-
on

Halaman 5 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Sembilan puluh enam juta rupiah). Bahwa Terdakwa sering mengalami cekcok

R
mulut dengan Korban. JUWANDA karena Korban. JUWANDA memaksa ingin

si
bertemu dengan Korban. ZAINUDIN dan Korbani. SITI ROMLAH, dan Terdakwa

ne
ng
pernah diancam oleh Korban JUWANDA menggunakan pisau sembari
mengatakan “KALO GAK BERANGKAT NYARI BAPAK BESOK, TERDAKWA
BUNUH KAMU”. Kemudian sekira pada akhir bulan Desember 2021 Terdakwa

do
gu bersama Korban JUWANDA berangkat menuju ke Kec. Kedondong Kab.
Pesawaran untuk mencari Korban ZAINUDIN dan Korbani. SITI ROMLAH serta

In
A
untuk bertemu sanak saudara lainnya. Kemudian sekira bulan Januari tahun
2022 Terdakwa bersama Korban. JUWANDA kembali ke Kp. Marga Jaya Kec.
ah

Negara Batin Kab. Way Kanan.

lik
Bahwa pada hari lupa sekira akhir Bulan April 2022 pukul 08.00 Wib
anak Terdakwa DIKI WAHYUDI mengadu kepada Terdakwa mengatakan
am

ub
bahwa DIKI WAHYUDI (dalam perkara lain )pernah ditampar, pernah ditendang
dan pernah dilempar menggunakan batu giling. Lalu Terdakwa mengatakan
ep
kepada anak Terdakwa “YAUDAH NANTI KITA KASIH PELAJARAN AJA DIA”
k

kemudian DIKI WAHYUDI berkata “IYA TERSERAH BAPAK AJA LAH”.


ah

Kemudian pada malam harinya pada pukul 23.00 WIB, pada saat Korban
R

si
JUWANDA sedang tertidur di ruang tamu/ keluarga Terdakwa memukul rahang
kiri Korban JUWANDA sebanyak 2 (dua) kali menggunakan alat bantu 1 (satu)

ne
ng

buah besi dongkrak Singkong dengan kedua tangan Terdakwa. Kemudian


Terdakwa melakukan pemukulan tersebut disaksikan oleh Saksi DIKI

do
gu

WAHYUDI.
Bahwa setelah Korban JUWANDA sudah tidak berdaya Terdakwa
menyuruh DIKI WAHYUDI mengambil tali tambang dari bagian belakang rumah/
In
A

dapur untuk mengikat seluruh badan Korban. JUWANDA mulai dari leher,
badan, tangan sampai ke kaki. Kemudian Terdakwa meminta bantuan. DIKI
ah

lik

WAHYUDI untuk membantu Terdakwa masukkan Korban. JUWANDA yang


sudah tidak bernyawa ke dapur lalu diseret ke dalam kamar Terdakwa.
m

ub

Kemudian DIKI WAHYUDI Terdakwa suruh untuk membantu memindahkan


KorbanJUWANDA dari dalam kamar ke dalam Mobil Mitsubishi L-300.
ka

Kemudian DIKI WAHYUDI bersama Terdakwa membawa Korban.JUWANDA ke


ep

Kebun Singkong milik sendiri yang berada di Kp. Kerta Jaya Kec. Negara Batin
ah

Kab. Way Kanan yang berjarak sekitar + 3 km dari rumah. Setibanya di kebun
R

singkong tersebut, kemudian Terdakwa bersama DIKI WAHYUDI menurunkan


es

KORBAN JUWANDA ke dalam galian tanah yang baru Terdakwa siapkan dan
M

ng

membantu mengubur Korban. JUWANDA tersebut.


on

Halaman 6 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Psikologi Forensik an.

R
ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN yang dikeluarkan oleh Program Studi

si
Psikologi Fakultas Ilmu Kesehatan dengan kesimpulan:

ne
ng
Berdasarkan pemeriksaan psikologi forensik dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN memiliki kompetensi
psikologis untuk menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan

do
gu dengan teknik dan situasi yang disesuaikan dengan kondisi
psikologisnya.

In
A
2. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN memiliki kompetensi
psikologis yaitu mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya
ah

dimana tindakan yang dilakukan adalah dengan kesadaran.

lik
3. Diketahui Lokus dan Tempus kejadian Tindak Pembunuhan.
4. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN menunjukan adanya
am

ub
gambaran kepribadian psikopat.
5. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN adalah menunjukan
ep
adanya niat untuk melakukan tindak pembunuhan.
k

Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Tulang Tengkorak atas


ah

nama JUWANDA dari Polda Lampung bidang kedokteran dan kesehatan rumah
R

si
sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan nomor
R/VER/032/KES.22./X/2022/RSB tanggal 18 Oktober 2022 dengan kesimpulan:

ne
ng

 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap mayat yang sudah menjadi


sekumpulan tulang belulang, dan sebagian sudah hilang, rusak serta

do
gu

mengalami pembusukan.
 Pada pemeriksaan ditemukan resapan darah pada tulang atlas dan
pada tulang rahang bawah kiri, akibat kekerasan tumpul ( sesuai dengan
In
A

hasil pemeriksaan patologi anatomi ). Ditemukan juga tanda kekrasan pada


sisa jaringan di permukaan tulang tengkorak kepala bagian belakang, pada
ah

lik

tulang bahu kanan bagian samping, pada tulang bahu kiri bagian bawah,
serta pada puncak tulang leher ke dua, akibat kekerasan benda tumpul
m

ub

 Berdasarkan hasil pemeriksaan (dilihat dari kelengkapan dan keutuhan


tulang, bentuk tulang, corak warna tulang, ukuran beberapa tulang panjang,
ka

kondisi jaringan yang tersisa di permukaan tulang), dapat disimpulkan


ep

tulang belulang tersebut berasal dari satu individu, berjenis kelamin laki-laki,
ah

perkiraan tinggi badan seratus enam puluh satu sampai dengan seratus
R

enam puluh enam senti meter, perkiraan usia dua puluh empat sampai
es

dengan dua puluh Sembilan tahun, perkiraan lama proses pembusukan


M

ng

on

Halaman 7 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau penulangan adalah empat sampai dengan enam bulan yang lalu, dari

R
waktu saat dilakukan pemeriksaan.

si
 Bahwa sebab pasti mati orang ini adalah cedera tulang leher yang

ne
ng
merusak pembulu darah di leher bagian belakang sehingga mengakibatkan
kurangnya suplai oksigen ke otak, akibat kekerasan tumpul.
Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang

do
gu Tengkorak (kerangka dan tengkorak 1) Nomor RM dari Polda Lampung bidang
kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan

In
A
nomor R/VER/01/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari 2023 dengan
kesimpulan:
ah

Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang

lik

tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.Pada


pemeriksaan ditemukan warna coklat kehitaman pada sisi kanan dan kiri,
am

ub
bagian belakang tulang tengkorak serta pada derah tulang pipi kiri akibat
kekerasan tumpul, berdasarkan bentuk tulang panggul yang diperiksa dapat
ep
disimpulkan berjenis kelamin laki-laki, berdasarkan panjang tulang femur
k

yang diperiksa dapat disimpulkan perkiraan tinggi badan 160 sampai


ah

dengan 165 cm, berdasarkan sendi senyawa yang menghubungkan antara


R

si
bagian tengkorak (sutura) dapat disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala
yang diperiksaadalah tulang tengkorak kepala orang dewasa.

ne
ng

 Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah


(perlukaan intravital) pada tulang tengkorak sisi kanan dan pada tulang

do
gu

rahang bawah.
 Sebab pasti mati orang ini adalah perdarahan pada rongga kepala dan
wajah akibat kekerasan tumpul di kepala dan rahang bawah. Hal tersebut
In
A

didukung dengan hasil pemeriksaan Patologi Anatomi yang menunjukan


luka – luka tersebut terjadi saat korban masih hidup.
ah

lik

 Hasil pemeriksaan DNA, belum teridentifikasi.


Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang
m

ub

Tengkorak (kerangka dan tengkorak 2) Nomor RM 077337 dari Polda Lampung


bidang kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung
ka

dengan nomor R/VER/02/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari 2023 dengan


ep

kesimpulan:
ah

 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang


R

tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.


es

 Pada pemeriksaan ditemukan patah tulang tengkorak kepala bagian


M

ng

belakang sisi kanan, akibat kekerasan benda tumpul. Berdasarkan bentuk


on

Halaman 8 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tulang panggul yang diperiksa dapat disimpulkan berjenis kelamin laki-laki,

R
berdasarkan panjang tulang femur yang diperiksa dapat disimpulkan

si
perkiraan tinggi badan 160 sampai dengan 165 cm, berdasarkan sendi

ne
ng
senyawa yang menghubungkan antara bagian tengkorak (sutura) dapat
disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala yang diperiksa adalah tulang
tengkorak kepala orang dewasa.

do
gu  Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah
(perlukaan intravitalitas luka) pada tulang tengkorak sisi kanan dan pada

In
A
tulang rahang bawah.
 Sebab pasti mati orang ini adalah perdarahan pada rongga kepala dan
ah

wajah akibat kekerasan tumpul. Hal tersebut didukung dengan hasil

lik
pemeriksaan Patologi Anatomi yang menunjukan luka – luka tersebut terjadi
saat korban masih hidup.
am

ub
 Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA pada sampel tulang femur dapat
disimpulkan teridentifikasi sebagai WAWAN WAHYUDI (Alm) ayah biologis
ep
dari DIKI RISWANDI.
k

Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang


ah

Tengkorak (kerangka dan tengkorak 3) Nomor RM 077336 dari Polda Lampung


R

si
bidang kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung
dengan nomor R/VER/03/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari 2023 dengan

ne
ng

kesimpulan:
 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang

do
gu

tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.


 Pada pemeriksaan ditemukan patah tulang tengkorak kepala bagian
belakang sisi kiri warna merah hitam keunguan pada puncak kepala dan
In
A

pada tulang pipi kiri, serta ditemukan patah tulang yang melesak ke dalam,
pada tengkorak bagian belakang, akibat kekerasan tumpul.
ah

lik

 Berdasarkan bentuk tulang panggul yang diperiksa dapat disimpulkan


berjenis kelamin perempuan, berdasarkan panjang tulang femur yang
m

ub

diperiksa dapat disimpulkan perkiraan tinggi badan 150 sampai dengan 156
cm, berdasarkan gambar sendi senyawa yang menghubungkan antara
ka

bagian tengkorak (sutura) dapat disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala


ep

yang diperiksa adalah tulang tengkorak kepala orang dewasa.


ah

 Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah


R

(perlukaan intravital) pada tulang pipi kiri.


es

 Sebab pasti mati orang ini adalah perdarahan pada rongga kepala
M

ng

akibat kekerasan tumpul. Hal tersebut didukung dengan hasil pemeriksaan


on

Halaman 9 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Patologi Anatomi yang menunjukan luka – luka tersebut terjadi saat korban

R
masih hidup.

si
 Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA pada sampel tulang femur dapat

ne
ng
disimpulkan teridentifikasi sebagai SITI ROMLAH (Alm) ibu biologis dari SITI
FATONAH.
Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang

do
gu Tengkorak (kerangka dan tengkorak anak-anak) Nomor RM 077339 dari Polda
Lampung bidang kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar

In
A
Lampung dengan nomor R/VER/04/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari
2023 dengan kesimpulan:
ah

Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang

lik

tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.


 Pada pemeriksaan ditemukan warna lebih gelap dari sekitarnya pada
am

ub
tulang atlas (ruas tulang leher pertama) sebagai penopang tengkorak, akibat
kekerasan tumpul.
ep
 Berdasarkan bentuk tulang panggul yang diperiksa dapat disimpulkan
k

berjenis kelamin perempuan, berdasarkan panjang tulang femur yang


ah

diperiksa dapat disimpulkan perkiraan tinggi badan 130 sampai dengan 135
R

si
cm, berdasarkan sendi senyawa yang menghubungkan antara bagian
tengkorak (sutura) dapat disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala yang

ne
ng

diperiksa adalah tulang tengkorak kepala anak – anak.


 Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah

do
gu

(perlukaan intervitalitas luka) pada tulang atlas vertebra (ruas tulang leher
pertama).
Sebab pasti mati orang ini adalah mati lemas (asfiksia) akibat kekerasan
In

A

tumpul leher, bagian belakang. Hal tersebut didukung dengan hasil


pemeriksaan Patologi Anatomi yang menunjukan luka – luka tersebut terjadi
ah

lik

saat korban masih hidup.


 Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA pada sampel tulang femur dapat
m

ub

disimpulkan teridentifikasi sebagai ZAHRA (Alm) anak biologis dari WAWAN


WAHYUDI (Alm).
ka

Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan DNA dari Pusat


ep

Kedokteran dan Kesehatan POLRI Biro Laboratorium Kedokteran dan


ah

Kesehatan Bidang Laboratorium DNA dengan nomor surat :


R

R/22099/I/2023/Bidlab DNA tanggal 06 Januari 2023 dengan kesimpulan :


es
M

ng

on

Halaman 10 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hasil analisis terhadap seluruh profil DNA dari sempel

R
barang bukti pada table 1, maka telah dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak

si
terbantahkan secara genetic bahwa :

ne
ng
1. Tulang femur jenazah 3 nomor register barang bukti:
D/32.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI SITI ROMLAH
(Alm), IBU BIOLOGIS SITI FATONAH.

do
gu 2. Tulang femur diduga jenazah Juanda, nomor register barang
bukti: D/28.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI JUANDA,

In
A
ANAK BIOLOGIS SITI ROMLAH (Alm).
3. Tulang femur jenazah 2, nomor register barang bukti:
ah

D/36.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI WAWAN

lik
WAHYUDI (Alm), AYAH BIOLOGIS DIKI RISWANDI.
4. Tulang femur diduga jenazah anak, nomor register barang bukti:
am

ub
D/30.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI ZAHRA, ANAK
BIOLOGIS WAWAN WAHYUDI (Alm).
ep
Bahwa Akibat Perbuatan Terdakwa, Korban Siti Romlah, Korban
k

Juanda, Korban Wawan Wahyudi, Korban Zahra dan Korban Juwanda


ah

mengalami kehilangan nyawa atau meninggal dunia.


R

si
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 340 KUHP Jo Pasal 65 KUHP.

ne
ng

SUBSIDAIR:
Bahwa Terdakwa ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN (Alm) pada

do
gu

hari dan tanggal lupa bulan Oktober 2021 sekira pukul 01.00 Wib, atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu masih dalam Bulan Oktober Tahun 2021 atau setidak
tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2021 sampai pada hari tanggal
In
A

lupa bulan April 2022 sekira pukul 22.00, atau setidak- tidaknya pada suatu
waktu masih dalam Bulan April Tahun 2022 atau setidak tidaknya pada suatu
ah

lik

waktu masih dalam tahun 2022 bertempat di Rumah Korban. ZAINUDIN Kp.
Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way Kanan atau setidak-tidaknya disuatu
m

ub

tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri


Blambangan Umpu yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,
ka

“Dalam Hal Perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai


ep

perbuatan yang berdiri sendiri, Dengan sengaja merampas nyawa orang


ah

lain,dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :


R

Bahwa Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, berawal
es

saat Tedakwa dan bapak Terdakwa yaitu ZAINUDIN mengobrolkan masalah


M

ng

hutang piutang yang Terdakwa alami untuk meminta solusi akan tetapi
on

Halaman 11 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ZAINUDIN marah kepada Terdakwa dan menampar Terdakwa, setelah itu

R
Terdakwa pergi kerja narik singkong menggunakan mobil L300 milik Terdakwa,

si
sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa pulang kerumah sehabis magrib Terdakwa

ne
ng
bermain badminton di HTI umbul ujuk, lalu pulang kerumah sekira pukul 01.00
wib.
Bahwa sekira pukul 01.00 wib pada bulan oktober 2021, Terdakwa

do
gu pulang kerumah sehabis bermain badminton Terdakwa bertemu dengan Kakak
Kandung Terdakwa yang bernama WAWAN WAHYUDI dirumah dan mengobrol

In
A
masalah hutang piutang dengan berkata “Mas Hutang Bapak Ini Banyak Di
Bank Dan Di Orang, Karena Saya Musyawarah Sama Bapak Gak Pernah Jadi,
ah

Gimana Kalau Ladang Kita Jual Dulu Untuk Lunasin Utang-Utang Bapak Dulu”

lik
Korban. Wawan Wahyudi berkata “ Itu Bukan Urasan Saya Kok, Itu Urusan
Kamu Sama Bapak, Yang Penting Saya Minta Warisan Yang Tanah Diporos
am

ub
Aspal Itu, Saya Minta Untuk Nambah Modal Terdakwa Nyari Kebon, Mau Gak
Mau Itu Hak Terdakwa” Terdakwa berkata “Kok Gitu Sih, Itukan Masalah
ep
Keluarga, Kalau Masalah Warisan Ngomong Sama Bapak” Korban WAWAN
k

WAHYUDI marah dengan berkata “Masalah Hutang Kayak Gitu Kok Terdakwa
ah

Ikut Campur, Kamu Itulah Anak Bapak, Kalau Ini Bukan, Liat Wanda Itu Apa-Apa
R

si
Dibeliin” kemudian Terdakwa berkata “Mas Kamu Itu Orang Tertua Disini Gk
Pantes Ngomong Sama Adek Kayak Gini” kemudian Terdakwa di dorong ke

ne
ng

dinding oleh Korban WAWAN WAHYUDI dikarenakan Terdakwa emosi


Terdakwa mengambil kampak yang berada di dapur rumah Terdakwa dan

do
gu

Terdakwa pukulkan di rahang sebelah kiri Korban WAWAN WAHYUDI dan


langsung kejang-kejang, lalu bapak Terdakwa yaitu Korban ZAINUDIN
terbangun menengok kearah Terdakwa dikarenakan Terdakwa panik Terdakwa
In
A

pukul kepala Korban ZAINUDIN sebanyak 1 (satu) kali ke arah bagian kepala
belakang, setelah itu ibu Tedakwa yaitu Korban SITI ROMLAH terbangun dan
ah

lik

langsung lari menuju kearah dapur pada saat berlari SITI ROMLAH terjatuh di
depan kamar langsung Terdakwa pukulkan kepala Korban SITI ROMLAH
m

ub

sebanyak 3 (tiga) kali dengan menggunakan belakang kapak, tidak lama


kemudian anak dari WAWAN WAHYUDI terbangun dari tidur mencari bapaknya
ka

memanggil “BAPAK “ lalu Terdakwa peluk ZAHRA dan membekapnya


ep

menggunakan tanagan dan Terdakwa bopong masuk kedalam kamar dan


ah

Terdakwa ambil 1 (satu) helai baju milik ZAHRA dan Terdakwa bekapkan ke
R

mulut dan hidung ZAHRA lalu Terdakwa peluk dan Terdakwa cekik selama + 5
es

Menit.
M

ng

on

Halaman 12 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa setelah Terdakwa mencekik ZAHRA Terdakwa meleasnya dan

R
Terdakwa tarok ke lantai kamar, kemudian Terdakwa keluar ke pintu samping

si
deket mobil L300 dan Terdakwa duduk sambil merokok sebanyak 2 (dua)

ne
ng
batang dikarenakan kebingungan mau ditarok / dibuang kemana tubuh / jasad
para korban Terdakwa memundurkan mobil untuk menutupkan supaya saptic –
tank tidak terlihat dari jalan, lalu Terdakwa masukan tubuh / jasad para korban

do
gu ke dalam saptic – tank yang dimana jasad SITI ROMLAH terlebih dahulu
Terdakwa masukan, yang kedua jasad Korban WAWAN WAHYUDI, yang ke tiga

In
A
jasad ZAINUDIN dan yang ke empat ZAHRA dikarenakan Terdakwa kurang
yakin kalau sudah meninggal Terdakwa tunggu sekitar 20 (duapuluh) menit dan
ah

tidak kunjung sadar Terdakwa masukan ke dalam saptic – tank keesokan

lik
harinya di siang hari Terdakwa menyemen / mengecor lobang septic – tank
tersebut guna menyembunyikan jenazah para korban.
am

ub
Bahwa pada hari lupa sekira bulan Desember tahun 2021 Korban
JUWANDA datang dari Palembang menuju kediaman Terdakwa di Kp. Marga
ep
Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way Kanan untuk menemui Orang Tua, kemudian
k

Korban JUWANDA menanyakan hutang yang masih ada dalam keluarga dan
ah

Terdakwa jawab bahwa masih memiliki hutang sekira sebesar Rp. 96.000.000,-
R

si
(Sembilan puluh enam juta rupiah). Bahwa Terdakwa sering mengalami cekcok
mulut dengan Korban. JUWANDA karena Korban. JUWANDA memaksa ingin

ne
ng

bertemu dengan Korban. ZAINUDIN dan Korbani. SITI ROMLAH, dan Terdakwa
pernah diancam oleh Korban JUWANDA menggunakan pisau sembari

do
gu

mengatakan “KALO GAK BERANGKAT NYARI BAPAK BESOK, TERDAKWA


BUNUH KAMU”. Kemudian sekira pada akhir bulan Desember 2021 Terdakwa
bersama Korban JUWANDA berangkat menuju ke Kec. Kedondong Kab.
In
A

Pesawaran untuk mencari Korban ZAINUDIN dan Korbani. SITI ROMLAH serta
untuk bertemu sanak saudara lainnya. Kemudian sekira bulan Januari tahun
ah

lik

2022 Terdakwa bersama Korban. JUWANDA kembali ke Kp. Marga Jaya Kec.
Negara Batin Kab. Way Kanan.
m

ub

Bahwa pada hari lupa sekira akhir Bulan April 2022 pukul 08.00 Wib
anak Terdakwa DIKI WAHYUDI mengadu kepada Terdakwa mengatakan
ka

bahwa DIKI WAHYUDI (dalam perkara lain )pernah ditampar, pernah ditendang
ep

dan pernah dilempar menggunakan batu giling. Lalu Terdakwa mengatakan


ah

kepada anak Terdakwa “YAUDAH NANTI KITA KASIH PELAJARAN AJA DIA”
R

kemudian DIKI WAHYUDI berkata “IYA TERSERAH BAPAK AJA LAH”.


es

Kemudian pada malam harinya pada pukul 23.00 WIB, pada saat Korban
M

ng

JUWANDA sedang tertidur di ruang tamu/ keluarga Terdakwa memukul rahang


on

Halaman 13 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kiri Korban JUWANDA sebanyak 2 (dua) kali menggunakan alat bantu 1 (satu)

R
buah besi dongkrak Singkong dengan kedua tangan Terdakwa. Kemudian

si
Terdakwa melakukan pemukulan tersebut disaksikan oleh DIKI WAHYUDI

ne
ng
Bahwa setelah Korban JUWANDA sudah tidak berdaya Terdakwa
menyuruh DIKI WAHYUDI mengambil tali tambang dari bagian belakang rumah/
dapur untuk mengikat seluruh badan Korban. JUWANDA mulai dari leher,

do
gu badan, tangan sampai ke kaki. Kemudian Terdakwa meminta bantuan. DIKI
WAHYUDI untuk membantu Terdakwa masukkan Korban. JUWANDA yang

In
A
sudah tidak bernyawa ke dapur lalu diseret ke dalam kamar Terdakwa.
Kemudian DIKI WAHYUDI Terdakwa suruh untuk membantu memindahkan
ah

Korban JUWANDA dari dalam kamar ke dalam Mobil Mitsubishi L-300.

lik
Kemudian DIKI WAHYUDI bersama Terdakwa membawa Korban.JUWANDA ke
Kebun Singkong milik sendiri yang berada di Kp. Kerta Jaya Kec. Negara Batin
am

ub
Kab. Way Kanan yang berjarak sekitar + 3 km dari rumah. Setibanya di kebun
singkong tersebut, kemudian Terdakwa bersama DIKI WAHYUDI menurunkan
ep
Korban JUWANDA ke dalam galian tanah yang baru Terdakwa siapkan dan
k

membantu mengubur Korban. JUWANDA tersebut.


ah

Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Psikologi Forensik an.


R

si
ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN yang dikeluarkan oleh Program Studi
Psikologi Fakultas Ilmu Kesehatan dengan kesimpulan:

ne
ng

Berdasarkan pemeriksaan psikologi forensik dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN memiliki kompetensi

do
gu

psikologis untuk menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan


dengan teknik dan situasi yang disesuaikan dengan kondisi
psikologisnya.
In
A

2. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN memiliki kompetensi


psikologis yaitu mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya
ah

lik

dimana tindakan yang dilakukan adalah dengan kesadaran.


3. Diketahui Lokus dan Tempus kejadian Tindak Pembunuhan.
m

ub

4. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN menunjukan adanya


gambaran kepribadian psikopat.
ka

5. ERWINUDIN Als WIWIN Bin ZAINUDIN adalah menunjukan


ep

adanya niat untuk melakukan tindak pembunuhan.


ah

Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Tulang Tengkorak atas


R

nama JUWANDA dari Polda Lampung bidang kedokteran dan kesehatan rumah
es

sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan nomor


M

ng

R/VER/032/KES.22./X/2022/RSB tanggal 18 Oktober 2022 dengan kesimpulan :


on

Halaman 14 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap mayat yang sudah menjadi

R
sekumpulan tulang belulang, dan sebagian sudah hilang, rusak serta

si
mengalami pembusukan.

ne
ng
 Pada pemeriksaan ditemukan resapan darah pada tulang atlas dan
pada tulang rahang bawah kiri, akibat kekerasan tumpul ( sesuai dengan
hasil pemeriksaan patologi anatomi ). Ditemukan juga tanda kekrasan pada

do
gu sisa jaringan di permukaan tulang tengkorak kepala bagian belakang, pada
tulang bahu kanan bagian samping, pada tulang bahu kiri bagian bawah,

In
A
serta pada puncak tulang leher ke dua, akibat kekerasan benda tumpul
 Berdasarkan hasil pemeriksaan (dilihat dari kelengkapan dan keutuhan
ah

tulang, bentuk tulang, corak warna tulang, ukuran beberapa tulang panjang,

lik
kondisi jaringan yang tersisa di permukaan tulang), dapat disimpulkan
tulang belulang tersebut berasal dari satu individu, berjenis kelamin laki-laki,
am

ub
perkiraan tinggi badan seratus enam puluh satu sampai dengan seratus
enam puluh enam senti meter, perkiraan usia dua puluh empat sampai
ep
dengan dua puluh Sembilan tahun, perkiraan lama proses pembusukan
k

atau penulangan adalah empat sampai dengan enam bulan yang lalu, dari
ah

waktu saat dilakukan pemeriksaan.


R

si
 Bahwa sebab pasti mati orang ini adalah cedera tulang leher yang
merusak pembulu darah di leher bagian belakang sehingga mengakibatkan

ne
ng

kurangnya suplai oksigen ke otak, akibat kekerasan tumpul.


Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang

do
gu

Tengkorak (kerangka dan tengkorak 1) Nomor RM dari Polda Lampung bidang


kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan
nomor R/VER/01/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari 2023 dengan
In
A

kesimpulan:
 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang
ah

lik

tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.Pada


pemeriksaan ditemukan warna coklat kehitaman pada sisi kanan dan kiri,
m

ub

bagian belakang tulang tengkorak serta pada derah tulang pipi kiri akibat
kekerasan tumpul, berdasarkan bentuk tulang panggul yang diperiksa dapat
ka

disimpulkan berjenis kelamin laki-laki, berdasarkan panjang tulang femur


ep

yang diperiksa dapat disimpulkan perkiraan tinggi badan 160 sampai


ah

dengan 165 cm, berdasarkan sendi senyawa yang menghubungkan antara


R

bagian tengkorak (sutura) dapat disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala


es

yang diperiksaadalah tulang tengkorak kepala orang dewasa.


M

ng

on

Halaman 15 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah

R
(perlukaan intravital) pada tulang tengkorak sisi kanan dan pada tulang

si
rahang bawah.

ne
ng
 Sebab pasti mati orang ini adalah perdarahan pada rongga kepala dan
wajah akibat kekerasan tumpul di kepala dan rahang bawah. Hal tersebut
didukung dengan hasil pemeriksaan Patologi Anatomi yang menunjukan

do
gu luka – luka tersebut terjadi saat korban masih hidup.
 Hasil pemeriksaan DNA, belum teridentifikasi.

In
A
Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang
Tengkorak (kerangka dan tengkorak 2) Nomor RM 077337 dari Polda Lampung
ah

bidang kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung

lik
dengan nomor R/VER/02/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari 2023 dengan
kesimpulan:
am

ub
 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang
tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.
ep
 Pada pemeriksaan ditemukan patah tulang tengkorak kepala bagian
k

belakang sisi kanan, akibat kekerasan benda tumpul. Berdasarkan bentuk


ah

tulang panggul yang diperiksa dapat disimpulkan berjenis kelamin laki-laki,


R

si
berdasarkan panjang tulang femur yang diperiksa dapat disimpulkan
perkiraan tinggi badan 160 sampai dengan 165 cm, berdasarkan sendi

ne
ng

senyawa yang menghubungkan antara bagian tengkorak (sutura) dapat


disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala yang diperiksa adalah tulang

do
gu

tengkorak kepala orang dewasa.


 Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah
(perlukaan intravitalitas luka) pada tulang tengkorak sisi kanan dan pada
In
A

tulang rahang bawah.


 Sebab pasti mati orang ini adalah perdarahan pada rongga kepala dan
ah

lik

wajah akibat kekerasan tumpul. Hal tersebut didukung dengan hasil


pemeriksaan Patologi Anatomi yang menunjukan luka – luka tersebut terjadi
m

ub

saat korban masih hidup.


 Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA pada sampel tulang femur dapat
ka

disimpulkan teridentifikasi sebagai WAWAN WAHYUDI (Alm) ayah biologis


ep

dari DIKI RISWANDI.


ah

Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang


R

Tengkorak (kerangka dan tengkorak 3) Nomor RM 077336 dari Polda Lampung


es

bidang kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung


M

ng

on

Halaman 16 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan nomor R/VER/03/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari 2023 dengan

R
kesimpulan:

si
 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang

ne
ng
tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.
 Pada pemeriksaan ditemukan patah tulang tengkorak kepala bagian
belakang sisi kiri warna merah hitam keunguan pada puncak kepala dan

do
gu pada tulang pipi kiri, serta ditemukan patah tulang yang melesak ke dalam,
pada tengkorak bagian belakang, akibat kekerasan tumpul.

In
A
 Berdasarkan bentuk tulang panggul yang diperiksa dapat disimpulkan
berjenis kelamin perempuan, berdasarkan panjang tulang femur yang
ah

diperiksa dapat disimpulkan perkiraan tinggi badan 150 sampai dengan 156

lik
cm, berdasarkan gambar sendi senyawa yang menghubungkan antara
bagian tengkorak (sutura) dapat disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala
am

ub
yang diperiksa adalah tulang tengkorak kepala orang dewasa.
 Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah
ep
(perlukaan intravital) pada tulang pipi kiri.
k

 Sebab pasti mati orang ini adalah perdarahan pada rongga kepala
ah

akibat kekerasan tumpul. Hal tersebut didukung dengan hasil pemeriksaan


R

si
Patologi Anatomi yang menunjukan luka – luka tersebut terjadi saat korban
masih hidup.

ne
ng

 Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA pada sampel tulang femur dapat


disimpulkan teridentifikasi sebagai SITI ROMLAH (Alm) ibu biologis dari SITI

do
gu

FATONAH.
Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan Kerangka dan Tulang
Tengkorak (kerangka dan tengkorak anak-anak) Nomor RM 077339 dari Polda
In
A

Lampung bidang kedokteran dan kesehatan rumah sakit Bhayangkara Bandar


Lampung dengan nomor R/VER/04/KES.22./I/2023/RSB tanggal 18 Januari
ah

lik

2023 dengan kesimpulan :


 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang manusia yang
m

ub

tidak lengkap dan tercampur dengan tulang belulang lainnya.


 Pada pemeriksaan ditemukan warna lebih gelap dari sekitarnya pada
ka

tulang atlas (ruas tulang leher pertama) sebagai penopang tengkorak, akibat
ep

kekerasan tumpul.
ah

 Berdasarkan bentuk tulang panggul yang diperiksa dapat disimpulkan


R

berjenis kelamin perempuan, berdasarkan panjang tulang femur yang


es

diperiksa dapat disimpulkan perkiraan tinggi badan 130 sampai dengan 135
M

ng

cm, berdasarkan sendi senyawa yang menghubungkan antara bagian


on

Halaman 17 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tengkorak (sutura) dapat disimpulkan bahwa tulang tengkorak kepala yang

R
diperiksa adalah tulang tengkorak kepala anak – anak.

si
 Pada pemeriksaan patologi anatomi, ditemukan resapan darah

ne
ng
(perlukaan intervitalitas luka) pada tulang atlas vertebra (ruas tulang leher
pertama).
Sebab pasti mati orang ini adalah mati lemas (asfiksia) akibat kekerasan

do

gu tumpul leher, bagian belakang. Hal tersebut didukung dengan hasil
pemeriksaan Patologi Anatomi yang menunjukan luka – luka tersebut terjadi

In
A
saat korban masih hidup.
 Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA pada sampel tulang femur dapat
ah

disimpulkan teridentifikasi sebagai ZAHRA (Alm) anak biologis dari WAWAN

lik
WAHYUDI (Alm).
Bahwa berdasarkan Surat hasil pemeriksaan DNA dari Pusat
am

ub
Kedokteran dan Kesehatan POLRI Biro Laboratorium Kedokteran dan
Kesehatan Bidang Laboratorium DNA dengan nomor surat :
ep
R/22099/I/2023/Bidlab DNA tanggal 06 Januari 2023 dengan kesimpulan :
k

Berdasarkan hasil analisis terhadap seluruh profil DNA dari sempel


ah

barang bukti pada table 1, maka telah dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak
R

si
terbantahkan secara genetic bahwa :
1. Tulang femur jenazah 3 nomor register barang bukti:

ne
ng

D/32.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI SITI ROMLAH


(Alm), IBU BIOLOGIS SITI FATONAH.

do
gu

2. Tulang femur diduga jenazah Juanda, nomor register barang


bukti: D/28.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI JUANDA,
ANAK BIOLOGIS SITI ROMLAH (Alm).
In
A

3. Tulang femur jenazah 2, nomor register barang bukti:


D/36.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI WAWAN
ah

lik

WAHYUDI (Alm), AYAH BIOLOGIS DIKI RISWANDI.


4. Tulang femur diduga jenazah anak, nomor register barang bukti:
m

ub

D/30.a/X/2022/Reskrim TERIDENTIFIKASI SEBAGAI ZAHRA, ANAK


BIOLOGIS WAWAN WAHYUDI (Alm).
ka

Bahwa Akibat Perbuatan Terdakwa, Korban Siti Romlah, Korban Juanda,


ep

Korban Wawan Wahyudi, Korban Zahra dan Korban Juwanda mengalami


ah

kehilangan nyawa atau meninggal dunia


R

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


es

Pasal 338 KUHP Jo Pasal 65 KUHP.


M

ng

on

Halaman 18 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa

R
menyatakan telah mengerti, dan tidak mengajukan keberatan;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

do
gu telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. M.Yani Bin Mat Tahir, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan

In
A
sebagai berikut:
 Bahwa Saksi merupakan Kepala Kampung Marga Jaya;
ah

 Bahwa kecurigaan Saksi berawal dari tidak hadirnya Korban Zainudin

lik
(Ayah Kandung Terdakwa) di masjid yang biasanya rajin ke masjid untuk
solat berjamaah, lalu Saksi menyuruh Saksi Iqtiari Sodik untuk mencari
am

ub
informasi dan berdasarkan informasi dari Terdakwa, Korban Zainudin dan
keluarga pergi ke gunung;
ep
 Bahwa kemudian pada bulan yang Saksi lupa di awal tahun 2022,
k

datang Korban Juwanda ke Kampung Marga Jaya, lalu tidak lama


ah

kemudian Korban Juwanda juga hilang, dan membuat Saksi curiga;


R

si
 Bahwa tidak lama kemudian tanah-tanah dan motor milik Korban

Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) dijual oleh Terdakwa, berdasarkan

ne
ng

hal tersebut Saksi semakin curiga ada yang tidak beres;


 Bahwa pada bulan Agustus 2022 Saksi yang rumahnya bertetangga

do
gu

dengan rumah Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) menemukan satu


karung yang dibuang yang setelah Saksi periksa karung tersebut berisi
pakaian-pakaian Zainudin dan keluarganya yang hilang;
In
A

 Bahwa setelah itu pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022 sekira pukul

20.30 WIB Saksi menyuruh Saksi Iqtiari Sodik untuk membawa Anak
ah

lik

Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin, tidak lama kemudian Saksi Iqtiari
Sodik bersama dengan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin datang
m

ub

ke rumah Saksi, lalu Saksi langsung membawa Anak Saksi Dicky


Wahyudi Bin Erwinudin ke belakang rumah sementara Saksi Iqtiari Sodik
ka

menunggu di ruang tamu, lalu Saksi langsung tanyakan kepada Anak


ep

Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin “Juwanda dibunuh dengan ditujah


ah

atau dipukul” lalu Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin menjawab
R

“Juwanda dibunuh dengan cara dipukul oleh bapak (Terdakwa


es

Erwinudin)”, kemudian Saksi tanya “Makamnya dimana” lalu Anak Saksi


M

ng

Dicky Wahyudi Bin Erwinudin menjawab “Makam di luar kampung” Saksi


on

Halaman 19 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertanya lagi “Kamu tau tempat makamnya” dan Anak Saksi Dicky

R
Wahyudi Bin Erwinudin menjawab “Tahu Pak”;

si
 Bahwa setelah mendengar pengakuan dari Anak Saksi Dicky Wahyudi

ne
ng
Bin Erwinudin, Saksi kemudian menghampiri Saksi Iqtiari Sodik dan
mengajak Saksi Iqtiari Sodik ikut mengecek lokasi kuburan Korban
Juwada;

do
gu  Bahwa kemudian Saksi bersama Saksi Iqtiari Sodik dan Anak Dicky

Wahyudi Bin Erwinudin pergi ke lokasi kuburan Korban Juwanda yang

In
A
dikuburkan di luar Kampung Marga Jaya yaitu di Tahala Kampung Karta
Jaya dengan menggunakan mobil milik Saksi, sesampainya di lokasi
ah

Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin menunjukan letak kuburan

lik
Korban Juwanda dengan menggunakan senter kuburan tersebut yang
berada di kebun singkong lalu Saksi Iqtiari Sodik memberi tanda kuburan
am

ub
tersebut dengan menancapkan batang pohon singkong;
 Bahwa setelah mengetahui lokasi kuburan Korban Juwanda, Saksi
ep
bersama Saksi Iqtiari Sodik dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
k

kembali ke rumah Saksi sesampainya di rumah, Saksi memerintahkan


ah

Saksi Iqtiari Sodik untuk membawa pulang Anak Saksi Dicky Wahyudi
R

si
Bin Erwinudin ke rumah Saksi Iqtiari Sodik untuk dijaga, lalu Saksi Iqtiari
Sodik bersama Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pergi pulang;

ne
ng

 Bahwa sekitar pukul 23.00 WIB Saksi menghubungi Saksi Hendarto dan

Saksi Devi untuk datang ke rumah Saksi, setelah Saksi Hendarto dan

do
gu

Saksi Devi tiba di rumah Saksi, lalu Saksi menceritakan bahwa makan
Korban Juwanda telah ditemukan karena pengakuan Anak Saksi Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin. Kemudian Saksi mengajak Saksi Hendarto dan
In
A

Saksi Devi untuk memeriksa kebenaran lokasi kuburan Korban Juwanda;


 Bahwa kemudian Saksi bersama Saksi Hendarto dan Saksi Devi pergi
ah

lik

ke lokasi kuburan Korban Juwanda dan setibanya di lokasi Saksi


bersama Saksi Hendarto dan Saksi Devi menggali tanah di sekitar dan
m

ub

menemukan jasad Korban Juwanda lalu kemudian kembali menutup


galian, lalu Saksi bersama Saksi Hendarto dan Saksi Devi pergi kembali
ka

ke rumah Saksi, setibanya di rumah kemudian Saksi berpesan kepada


ep

Saksi Hendarto dan Saksi Devi agar tidak menceritakan hal tersebut
ah

kepada siapapun, lalu Saksi Hendarto dan Saksi Devi pulang ke rumah
R

masing-masing;
es

 Bahwa lokasi kuburan Korban Juwanda di kebun singkong yang jauh


M

ng

dari jalan dan tidak ada masyarakat yang lewat;


on

Halaman 20 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Saksi tidak sempat menanyakan kepada Anak Saksi Dicky

R
Wahyudi Bin Erwinudin alasan mengapa Korban Juwanda dibunuh dan

si
juga tidak menanyakan terkait Para Korban lainnya (Zanudin, Siti

ne
ng
Romlah, Wawan Wahyudi, dan Anak Zahra Qumaila Putri);
 Bahwa menurut cerita Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin, bahwa yang

membunuh Korban Juwanda ialah Terdakwa dan Anak Saksi Dicky

do
gu Wahyudi Bin Erwinudin hanya membantu mengubur dan Anak Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin tidak mengetahui mengenai hilangnya Korban

In
A
Zainudin dan keluarga;
 Bahwa menurut cerita Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin, Korban
ah

Juwanda dipukul bagian kepala dengan dongkrak pada saat tengkurap;

lik
 Bahwa Zainudin pernah bercerita kepada Saksi kalau dalam rumah

tangganya sering bertengkar dengan Erwinudin mengenai pembagian


am

ub
harta keluarga;
 Bahwa kasus ini dapat terungkap karena keterbukaan dari pengakuan
ep
Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin;
k

 Bahwa kemudian Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin diserahkan


ah

kepada pihak kepolisian;


R

si
 Bahwa kemudian Terdakwa berhasil ditangkap oleh Polres Way Kanan,

dan berdasarkan pengakuan Terdakwa Para Korban (Zanudin, Siti

ne
ng

Romlah, Wawan Wahyudi, dan Anak Zahra Qumaila Putri) dikuburkan di


dalam septic tank, berdasarkan informasi tersebut Saksi bersama tim

do
gu

Polres Way Kanan melakukan pembongkaran septic tank, dan setelah


dikuras ditemukan Kasur, dan di bawah Kasur ditemukan tulang
benulang, lalu kemudian tulang-benulang tersebut dibawa oleh tim
In
A

kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut;


 Bahwa Saksi melihat saat dilakukan gelar perkara dan melihat bahwa
ah

lik

Terdakwa memukul Korban Zanudin, Korban Siti Romlah, dan Korban


Wawan Wahyudi, dengan menggunakan sebuah kapak;
m

ub

 Bahwa akibat dari peristiwa tersebut berdampak pada kemarahan

keluarga besar dari Para Korban dan kemarahan masyarakat Kampung


ka

Marga Jaya;
ep

 Bahwa perilaku Terdakwa pada kehidupan sehari-hari layaknya seperti


ah

orang normal pada umumnya dan Terdakwa tidak gila;


R

Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan


es

membenarkannya;
M

ng

on

Halaman 21 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Ihtiari Sodiq Bin Abdul Basir, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan

R
sebagai berikut:

si
 Bahwa pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022 sekira pukul 20.00

ne
ng
WIB Saksi diperintahkan oleh Kepala Kampung Marga Jaya Yaitu Saksi
M.Yani untuk memanggil Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
menghadap ke Kepala Kampung, lalu Saksi pergi ke rumah Anak Saksi

do
gu Dicky Wahyudi Bin Erwinudin setiba di rumah Anak Saksi Dicky Wahyudi
Bin Erwinudin yang terletak di Kampung Marga Jaya, Saksi mengajak

In
A
Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk menghadap ke Kepala
Kampung lalu Saksi bersama Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
ah

berangkat ke rumah kepala kampung;

lik
 Bahwa sesampainya di rumah Saksi M.Yani (Kepala Kampung) Saksi

dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin masuk ke rumah dan Saksi
am

ub
M.Yani langsung membawa Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
menuju dapur sementara Saksi menunggu di ruang tamu rumah Saksi
ep
M.Yani;
k

 Bahwa beberapa saat kemudian Saksi M.Yani Kembali ke tempat Saksi


ah

menunggu dan mengatakan “Ri ayo kita melihat kuburan Juwanda,


R

si
Wahyu sudah ngaku buhun Juwanda” lalu Saksi bersama Saksi M.Yani
dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pergi ke lokasi Korban

ne
ng

Juwanda dikuburkan di luar Kampung Marga Jaya yaitu di Tahala


Kampung Karta Jaya) dengan menggunakan mobil milik Saksi M.Yani,

do
gu

sesampainya di lokasi Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin


menunjukan letak kuburan Korban Juwanda dengan menggunakan
senter kuburan tersebut yang berada di kebun singkong lalu Saksi
In
A

memberi tanda kuburan tersebut dengan menancapkan batang pohon


singkong;
ah

lik

 Bahwa setelah mengetahui lokasi kuburan Korban Juwanda, Saksi

bersama Saksi M.Yani dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
m

ub

Kembali ke rumah Saksi M.Yani, sesampainya di rumah Saksi M.Yani,


Saksi diperintahkan oleh Saksi M.Yani untuk membawa pulang Anak
ka

Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin ke rumah Saksi untuk dijaga, lalu
ep

Saksi bersama Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pergi pulang;


ah

 Bahwa selama Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin berada di rumah


R

Saksi, tidak ada pembicaraan yang menyinggung mengenai pembunuhan


es

Korban Juwanda;
M

ng

on

Halaman 22 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan mengapa Anak Saksi Dicky

R
Wahyudi Bin Erwinudin terlibat dalam pembunuhan Korban Juwanda;

si
 Bahwa menurut cerita Saksi M.Yani berdasar pengakuan Anak Saksi

ne
ng
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin kalau yang membunuh Korban Juwanda
ialah Terdakwa Erwinudin (Bapak Kandung Anak Dicky Wahyudi Bin
Erwinudin);

do
gu  Bahwa lokasi kuburan Korban Juwanda di kebun singkong yang jauh

dari jalan dan tidak ada masyarakat yang lewat;

In
A
 Bahwa kemudian Terdakwa berhasil ditangkap oleh Polres Way Kanan,

dan berdasarkan pengakuan Terdakwa, Para Korban (Zanudin, Siti


ah

Romlah, Wawan Wahyudi, dan Anak Zahra Qumaila Putri) dikuburkan di

lik
dalam septic tank, berdasarkan informasi tersebut Saksi bersama tim
Polres Way Kanan melakukan pembongkaran septic tank, dan setelah
am

ub
dikuras ditemukan Kasur, dan di bawah Kasur ditemukan tulang benulang
dan kapak, lalu kemudian tulang-benulang tersebut dibawa oleh tim
ep
kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut;
k

 Bahwa Saksi melihat saat dilakukan gelar perkara dan melihat bahwa
ah

Terdakwa memukul Korban Zanudin, Korban Siti Romlah, dan Korban


R

si
Wawan Wahyudi, dengan menggunakan sebuah kapak;
 Bahwa perilaku Terdakwa pada kehidupan sehari-hari layaknya seperti

ne
ng

orang normal pada umumnya dan Terdakwa tidak gila;


Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan

do
gu

membenarkannya;
3. Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
In
A

 Bahwa Anak merupakan Anak Kandung dari Terdakwa;

 Bahwa Korban Zainudin adalah Kakek, Korban Siti Romlah adalah


ah

lik

nenek, Wawan Wahyudi adalah paman, dan Zahra Qumaila Putri adalah
sepupu;
m

ub

 Bahwa pada tanggal lupa di bulan April tahun 2022 sekira pukul 22.00

WIB Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin sedang bermain di rumah Anak
ka

Hengki lalu datang Terdakwa (Bapak kandung Anak Saksi) menjemput


ep

untuk mengajak Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah,


ah

lalu Terdakwa dan Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah
R

dengan berjalan kaki di tengah perjalanan Terdakwa berkata kepada


es

Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin “Gimana kalau bapak bunuh Mas
M

ng

Juwanda” lalu Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin tidak menjawab;


on

Halaman 23 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa sesampainya di rumah Terdakwa yang terletak di Kampung

R
Marga Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, Terdakwa

si
dan Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin berhenti di bawah pohon sawo

ne
ng
lalu Terdakwa berkata kepada Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
“Jangan kemana-mana nanti aku bunuh” lalu Terdakwa masuk ke dalam
rumah melalui pintu samping dapur dan tidak lama kemudian Terdakwa

do
gu keluar rumah kembali dan memanggil Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
untuk masuk ke dalam rumah;

In
A
 Bahwa setelah Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin masuk ke dalam

rumah Terdakwa langsung mengunci semua pintu dengan tujuan agar


ah

Korban Juwanda tidak dapat melarikan diri. Lalu Terdakwa mengambil 1

lik
(satu) buah besi yang berada di dapur rumah yang biasa digunakan
untuk mengganjal pintu kemudian Terdakwa memukul Korban Juwanda
am

ub
pada bagian rahang sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan besi
tersebut, saat melihat kejadian itu Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
ep
kemudian pergi ke kamar;
k

 Bahwa setelah itu Terdakwa meminta tali kepada Anak Dicky Wahyudi
ah

Bin Erwinudin yang saat itu berada di dalam kamar, akan tetapi Anak
R

si
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin tidak mau lalu Terdakwa mengancam
sambil memegang besi yang dipergunakan untuk memukul korban

ne
ng

dengan cara berkata kalau tidak mau akan dibunuh, lalu Anak Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin akhirnya mengambil tali tambang warna orange

do
gu

di dalam kulkas (sudah tidak terpakai) dan memberikan tali tersebut


kepada Terdakwa;
 Bahwa tidak lama kemudian Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin yang
In
A

berada di kamar, mendengar suara-suara ada sesuatu yang sedang


dibongkar, ternyata Terdakwa mencoba untuk di buka ternyata septic
ah

lik

tank sudah tidak bisa dibongkar lagi;


 Bahwa kemudian Terdakwa menyuruh Anak Dicky Wahyudi Bin
m

ub

Erwinudin untuk membantu untuk mengangkat Jenazah Korban Juwanda


lalu Terdakwa dan Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin mengangkat
ka

jenazah tersebut ke dalam kamar untuk diinapkan selama satu hari;


ep

 Bahwa kemudian keesokan harinya di saat malam, Saksi Erwinudin


ah

meminta Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk membantu


R

mengangkat jenazah Korban Juwanda, lalu Terdakwa dan Anak Dicky


es

Wahyudi Bin Erwinudin mengangkat jenazah Korban Juwanda ke mobil


M

ng

L300 milik Terdakwa dan menutupi jenazah dengan menggunakan jaket


on

Halaman 24 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milik Korban Juwanda. Setelah itu Terdakwa mengendarai mobil tersebut

R
sedangkan Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin mengendarai sepeda

si
motor sesampainya di lokasi kebun singkong yang terletak di Kampung

ne
ng
Kerta Jaya Kec.Negara Batin Kab. Way Kanan, Terdakwa dan Anak Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin menurunkan jenazah Korban Juwanda dari mobil
L300 lalu Terdakwa menggali tanah menggunakan sekop untuk

do
gu menguburkan jenazah sedangkan Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
membantu menyenter menggunakan HP karena Terdakwa suruh;

In
A
 Bahwa setelah selesai mengubur jenazah Terdakwa dan Anak Dicky

Wahyudi Bin Erwinudin hendak pulang akan tetapi mobil L300 mogok
ah

tidak mau menyala, sehingga mobil tersebut ditinggal di kebun singkong

lik
lalu Terdakwa dan Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah
menggunakan sepeda motor;
am

ub
 Bahwa peran Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin ialah mengambil dan

memberikan tali, membantu mengangkat jenazah Korban Juwanda dari


ep
dapur ke kamar, membantu mengangkat jenazah Korban Juwanda ke
k

mobil dan menurunkan jenazah tersebut, serta menyenter waktu


ah

Terdakwa menggali kuburan Korban Juwanda;


R

si
 Bahwa pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022 sekira pukul 20.00

WIB Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin dijemput oleh Saksi Ihtiari Sodiq

ne
ng

di rumah Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk menghadap ke


Kepala Kampung, lalu Saksi Ihtiari Sodiq bersama Anak Dicky Wahyudi

do
gu

Bin Erwinudin berangkat ke rumah kepala kampung;


 Bahwa sesampainya di rumah Saksi M.Yani (Kepala Kampung) Saksi

Ihtiari Sodiq dan Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin masuk ke rumah dan
In
A

Saksi M.Yani langsung membawa Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin


menuju dapur sementara Saksi Ihtiari Sodiq menunggu di ruang tamu
ah

lik

rumah Saksi M.Yani, lalu Saksi M.Yani langsung tanyakan kepada Anak
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin “Juwanda dibunuh dengan ditujah atau
m

ub

dipukul” lalu Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin menjawab “Juwanda


dibunuh dengan cara dipukul oleh bapak (TERDAKWA ERWINUDIN)”,
ka

kemudian Saksi M.Yani tanya “Makamnya dimana” lalu Anak Dicky


ep

Wahyudi Bin Erwinudin menjawab “Makam di luar kampung” Saksi


ah

M.Yani bertanya lagi “Kamu tau tempat makamnya” dan Anak Dicky
R

Wahyudi Bin Erwinudin menjawab “Tahu Pak”;


es

 Bahwa setelah mendengar pengakuan dari Anak Dicky Wahyudi Bin


M

ng

Erwinudin, Saksi M.Yani kemudian menghampiri Saksi Iqtiari Sodik dan


on

Halaman 25 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajak Saksi Iqtiari Sodik ikut mengecek lokasi kuburan Korban

R
Juwada;

si
 Bahwa kemudian Saksi M.Yani bersama Saksi Iqtiari Sodik dan Anak

ne
ng
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pergi ke lokasi kuburan Korban Juwanda
yang dikuburkan di luar Kampung Marga Jaya yaitu di Tahala Kampung
Karta Jaya dengan menggunakan mobil milik Saksi M.Yani, sesampainya

do
gu di lokasi Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin menunjukan letak kuburan
Korban Juwanda dengan menggunakan senter kuburan tersebut yang

In
A
berada di kebun singkong lalu Saksi Iqtiari Sodik memberi tanda kuburan
tersebut dengan menancapkan batang pohon singkong;
ah

 Bahwa setelah mengetahui lokasi kuburan Korban Juwanda, Saksi

lik
M.Yani bersama Saksi Iqtiari Sodik dan Anak Dicky Wahyudi Bin
Erwinudin kembali ke rumah Saksi M.Yani sesampainya di rumah Saksi
am

ub
M.Yani memerintahkan Saksi Iqtiari Sodik untuk membawa pulang Anak
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin ke rumah Saksi Iqtiari Sodik untuk dijaga,
ep
lalu Saksi Iqtiari Sodik bersama Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pergi
k

pulang;
ah

 Bahwa Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin mengetahui bahwa ada


R

si
jasad dalam septic tank rumah setelah diberitahu oleh pihak kepolisian;
 Bahwa Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin tidak mengetahui terkait

ne
ng

pembunuhan terhadap Para Korban (Zanudin, Siti Romlah, Wawan


Wahyudi, dan Anak Zahra Qumaila Putri) yang ada di septic tank;

do
gu

 Bahwa Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin dan Terdakwa tinggal satu

rumah dengan Para Korban (Zanudin, Siti Romlah, Wawan Wahyudi, dan
Anak Zahra Qumaila Putri);
In
A

 Bahwa yang Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin sering tidur di masjid

lalu saat Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah sehabis
ah

lik

menginap di masjid, tiba-tiba Para Korban (Zanudin, Siti Romlah, Wawan


Wahyudi, dan Anak Zahra Qumaila Putri) tidak ada lagi di rumah dan
m

ub

berdasarkan informasi dari Terdakwa bahwa mereka sudah pergi ke


gunung berangkat subuh untuk berkebun di gunung;
ka

 Bahwa setelah Korban Zanudin tiada di rumah, Terdakwa ada menjual


ep

tanah dan motor milik Korban Zanudin;


ah

Terhadap keterangan Anak Saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan


R

membenarkannya;
es

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan bukti surat


M

ng

sebagai berikut:
on

Halaman 26 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Visum Et Repertum Nomor R/VER/032/KES.22./X/2022/RSB yang

R
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan

si
kesimpulan pemeriksaan terhadap mayat yang sudah menjadi

ne
ng
sekumpulan tulang benulang, dan Sebagian sudah hilang, rusak, serta
mengalami pembusukan lanjut. Ditemukan resapan darah pada tulang
atlas dan tulang rahang bawah kiri akibat kekerasan benda tumpul.

do
gu Ditemukan tanda kekerasan pada sisa jaringan di permikaan tengkorak
kepala bagian belakang, pada tulang bahu kanan bagian samping, pada

In
A
tulang bahu kiri bagian bawah, serta pada puncak tulang leher ke dua
akibat kekerasan benda tumpul. Dapat disimpulkan bahwa tulang
ah

benulang tersebut berasal dari satu orang lalki-laki yang perkiraan proses

lik
pembusukan adalah 4-6 bulan lalu. Sebab mati adala cedera tulang leher
yang merusak pembulu darah di leher bagian belakang sehingga
am

ub
mengakibatkan kurangnya suplai oksigen ke otak akibat kekerasan
benda tumpul;
ep
 Visum Et Repertum Nomor R/VER/01/KES.22./I/2023/RSB yang
k

dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan


ah

kesimpulan ditemukan kekerasan akibat benda tumpul pada bagian


R

si
belakang tulang tengkorak dan pipi kiri, tulang tengkorak yang diperiksa
adalah tulang tengkorak orang dewasa, sebab mati ialah pendarahan

ne
ng

pada rongga kepala dan wajah akibat kekerasan benda tumpul di kepala
dan rahang bawah;

do
gu

 Visum Et Repertum Nomor R/VER/02/KES.22./I/2023/RSB yang


dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan
kesimpulan Patah tulang tengkorak kepala bagian belakang sisi kanan
In
A

akibat kekerasan benda tumpul, tulang tengkorak yang diperiksa adalah


tulang tengkorak orang dewasa, sebab mati ialah pendarahan pada
ah

lik

rongga kepala dan rongga wajah akibat kekerasan benda tumpul.


Berdasarkan Hasil DNA teridentifikasi an. Wawan Wahyudi;
m

ub

 Visum Et Repertum Nomor R/VER/03/KES.22./I/2023/RSB yang


dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan
ka

kesimpulan patah tulang tengkorak pada bagian sisi kiri serta ditemukan
ep

patah tulang yang melesak ke dalam pada tengkorak kepala bagian


ah

belakang akibat kekerasan benda tumpul, tulang tengkorak yang


R

diperiksa adalah tulang tengkorak orang dewasa, sebab mati ialah


es

pendarahan pada rongga kepala akibat kekerasan benda tumpul.


M

ng

Berdasarkan Hasil DNA teridentifikasi a.n. Siti Romlah;


on

Halaman 27 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Visum Et Repertum Nomor R/VER/04/KES.22./I/2023/RSB yang

R
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung dengan

si
kesimpulan tulang tengkorak yang diperiksa adalah tulang tengkorak

ne
ng
orang anak-anak, sebab mati orang ini ialah mati lemas (asfiksia) akibat
kekerasan benda tumpul di leher bagian belakang. Berdasarkan Hasil
DNA teridentifikasi a.n. Zahra;

do
gu  Surat Hasil Pemeriksaan Psikologi Forensik a.n. Erwinudin Als Wiwin

Bin Zainudin yang dibuat oleh Psikolog Octa Reni Setiawati, S.Psi.

In
A
M.Psi., Psikolog pada Universitas Malahayati, dengan kesimpulan:
1) Erwinudin Als Wiwin Bin Zainudin memiliki kompetensi
ah

psikologis untuk menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan

lik
dengan Teknik dan situasi yang disesuaikan dengan kondisi
psikologinya;
am

ub
2) Erwinudin Als Wiwin Bin Zainudin memiliki kompetensi
psikologis yaitu mampu memeprtanggungjawabkan perbuatannya
ep
diamana Tindakan yang dilakukan adalah dengan kesadaran;
k

3) Diketahui locus dan tempus kejadian tindak pembunuhan;


ah

4) Erwinudin Als Wiwin Bin Zainudin menunjukkan adanya


R

si
gambaran kepribadian psikopat;
5) Erwinudin Als Wiwin Bin Zainudin adalah menunjukkan adanya

ne
ng

niat untuk melakukan tindak pembunuhan;


 Surat Hasil Pemeriksaan DNA Nomor R/22099/I/2023/Bidlab DNA yang

do
gu

dikeluarkan oleh Laboratorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri,


dengan kesimpulan berdasarkan analisis seluruh profil DNA dari sampel
barang bukti dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak terbantahkan
In
A

secara genetic bahwa tulang femur terindentifikasi sebagai Siti Romlah,


Juanda, Wawan Wahyudi, dan Zahra;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
m

ub

 Bahwa pada bulan Oktober tahun 2021 Terdakwa pulang ke rumah


sehabis bermain badminton Terdakwa bertemu dengan Korban Wawan
ka

Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) di rumah Korban Zainudin (Ayah


ep

Kandung Terdakwa) yang terletak di Rumah Kampung Marga Jaya


ah

Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, mengobrol masalah


R

hutang piutang dengan berkata “Mas Hutang Bapak Ini Banyak Di Bank
es

Dan Di Orang, Karena Saya Musyawarah Sama Bapak Gak Pernah Jadi,
M

ng

Gimana Kalau Ladang Kita Jual Dulu Untuk Lunasin Utang-Utang Bapak
on

Halaman 28 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dulu” Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) berkata “Itu

R
Bukan Urasan Saya Kok, Itu Urusan Kamu Sama Bapak, Yang Penting

si
Saya Minta Warisan Yang Tanah Diporos Aspal Itu, Saya Minta Untuk

ne
ng
Nambah Modal Nyari Kebon” Terdakwa berkata “Kok Gitu Sih, Itukan
Masalah Keluarga, Kalau Masalah Warisan Ngomong Sama Bapak”
Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) marah dengan

do
gu berkata “Masalah Hutang Kayak Gitu Kok Terdakwa Ikut Campur, Kamu
Itulah Anak Bapak, Kalau Ini Bukan, Liat Wanda Itu Apa-Apa Dibeliin”

In
A
kemudian Terdakwa berkata “Mas Kamu Itu Orang Tertua Disini Gak
Pantes Ngomong Sama Adek Kayak Gini” kemudian Terdakwa di dorong
ah

ke dinding oleh Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa)

lik
setelah terjadi keributan kemudian Terdakwa pergi ke kamar mandi untuk
mandi dan melihat ada kampak yang berada di dapur rumah Terdakwa
am

ub
lalu Terdakwa mengambil kampak tersebut dan Terdakwa kembali
menemui Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) lalu
ep
Terdakwa memukulkan kapak bagain belakang di rahang sebelah kiri
k

Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) dan Korban Wawan


ah

Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) langsung kejang-kejang;


R

si
 Bahwa kemudian Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa)
terbangun menengok ke arah Terdakwa lalu Terdakwa juga pukul kepala

ne
ng

Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) sebanyak 1 (satu) kali ke


arah bagian kepala belakang menggunakan kapak bagian belakang,

do
gu

setelah itu Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) terbangun dan
langsung lari menuju ke arah dapur mengetahui hal tersebut Terdakwa
mematikan lampu pada saat berlari Korban Siti Romlah (Ibu Tiri
In
A

Terdakwa) terjatuh di depan kamar langsung Terdakwa pukulkan kepala


Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) sebanyak 3 (tiga) kali dengan
ah

lik

menggunakan kapak bagian belakang, tidak lama kemudian anak dari


Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) terbangun dari tidur
m

ub

mencari bapaknya memanggil “Bapak “ lalu Terdakwa peluk Anak Korban


Zahra (Keponakan Terdakwa) dan membekapnya menggunakan tangan
ka

dan Terdakwa bopong masuk ke dalam kamar dan Terdakwa ambil 1


ep

(satu) helai baju milik Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) dan
ah

Terdakwa bekapkan ke mulut dan hidung Korban Zahra (Keponakan


R

Terdakwa) lalu Terdakwa peluk dan Terdakwa cekik selama +5 Menit;


es

 Bahwa setelah Terdakwa mencekik Anak Korban Zahra (Keponakan


M

ng

Terdakwa), Terdakwa melepasnya dan Terdakwa letakkan di lantai kamar,


on

Halaman 29 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian Terdakwa keluar ke pintu samping dekat mobil L300 dan

R
Terdakwa duduk sambil merokok dan berfikir mau dikemanakan jasad

si
Para Korban lalu Terdakwa setelah itu Terdakwa membongkar septic tank

ne
ng
dan berhasil terbongkar lalu Terdakwa masukan jasad Para Korban ke
dalam saptic tank yang dimana jasad Korban Siti Romlah (Ibu Tiri
Terdakwa) terlebih dahulu Terdakwa masukan, yang kedua jasad Korban

do
gu Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa), yang ke tiga jasad Korban
Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) dan yang ke empat Anak Korban

In
A
Zahra (Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa masukan kapak dan kasur
ke dalam saptic tank keesokan harinya di siang hari Terdakwa
ah

menyemen/ mengecor lobang septic tank tersebut;

lik
 Bahwa kemudian pada hari lupa sekira bulan Desember tahun 2021
Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) datang dari Palembang menuju
am

ub
kediaman Terdakwa di Kp. Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way
Kanan untuk menemui Orang Tua, kemudian Korban Juwanda (Adik Tiri
ep
Terdakwa) menanyakan hutang yang masih ada dalam keluarga dan
k

Terdakwa;
ah

 Bahwa Terdakwa sering mengalami cekcok mulut dengan Korban


R

si
Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) karena Korban Juwanda (Adik Tiri
Terdakwa) memaksa ingin bertemu dengan Korban Zainudin (Ayah

ne
ng

Kandung Terdakwa) dan Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa),


Kemudian sekira pada akhir bulan Desember 2021 Terdakwa bersama

do
gu

Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) berangkat menuju ke Kec.


Kedondong Kab. Pesawaran untuk mencari Korban Zainudin (Ayah
Kandung Terdakwa) dan Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) tetapi
In
A

tidak bertemu dan mereka bertemu sanak saudara lainnya. Kemudian


kembali ke Kp. Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way Kanan;
ah

lik

 Bahwa setelah itu pada tanggal lupa di bulan April tahun 2022 sekira
pukul 22.00 WIB Terdakwa menjemput Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin
m

ub

Erwinudin (Anak Kandung Terdakwa) yang sedang bermain di rumah


Anak Hengki untuk pulang ke rumah Terdakwa, lalu Terdakwa dan Anak
ka

Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah Terdakwa dengan


ep

berjalan kaki di tengah perjalanan Terdakwa berkata kepada Anak Dicky


ah

Wahyudi Bin Erwinudin “Gimana kalau bapak bunuh Mas Juwanda” lalu
R

Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin tidak menjawab;


es

 Bahwa sesampainya di rumah Terdakwa yang terletak di Kampung


M

ng

Marga Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, Terdakwa


on

Halaman 30 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin berhenti di bawah pohon

R
sawo lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah melalui pintu samping dapur

si
dan melihat Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) sedang bermain HP di

ne
ng
ruang tengah/ruang TV, lalu Terdakwa keluar rumah kembali dan
menunggu di bawah pohon sawo sampai Korban Juwanda tidur, setelah
menunggu cukup lama Terdakwa kembali masuk ke dalam rumah dan

do
gu melihat bahwa Korban Juwanda telah tidur dalam kondisi menyamping;
 Bahwa kemudian melihat Korban Juwanda sudah tidur Terdakwa

In
A
memanggil Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk masuk ke
dalam rumah, setelah Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin masuk ke
ah

dalam rumah Terdakwa langsung mengunci semua pintu dengan tujuan

lik
agar Korban Juwanda tidak dapat melarikan diri. Lalu Terdakwa
mengambil 1 (satu) buah besi yang berada di dapur rumah yang biasa
am

ub
digunakan untuk mengganjal pintu kemudian Terdakwa memukul Korban
Juwanda pada bagian rahang sebanyak 2 (dua) kali dengan
ep
menggunakan besi tersebut setelah itu Korban Juwanda kejang-kejang
k

lalu Terdakwa meminta tali kepada Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
ah

yang saat itu berada di dalam kamar, akan tetapi Anak Dicky Wahyudi Bin
R

si
Erwinudin tidak mau lalu Terdakwa mengancam sambil memegang besi
yang dipergunakan untuk memukul korban dengan cara berkata kalau

ne
ng

tidak mau akan dibunuh, lalu Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
akhirnya mengambil tali tambang warna orange di dalam kulkas (sudah

do
gu

tidak terpakai) dan memberikan tali tersebut kepada Terdakwa;


 Bahwa setelah menerima tali dari Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin
Erwinudin lalu Terdakwa mengikat kaki, tangan dan leher Korban
In
A

Juwanda lalu Terdakwa menarik tubuh Korban Juwanda ke dapur dan


memeriksa nadi tangan Korban Juwanda dan dipastikan Korban
ah

lik

Juwanda sudah tidak bernyawa;


 Bahwa mengetahui Korban Juwanda sudah tidak bernyawa kemudian
m

ub

Terdakwa ke belakang rumah untuk memeriksa septic tank pada saat


Terdakwa memeriksa septic tank Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
ka

sedang berada di kamar, setelah diperiksa dan coba untuk di buka


ep

ternyata septic tank sudah tidak bisa dibongkar lagi;


ah

 Bahwa kemudian Terdakwa menyuruh Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin


R

Erwinudin untuk membantu untuk mengangkat Jenazah Korban Juwanda


es

lalu Terdakwa dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin mengangkat
M

ng

jenazah tersebut ke dalam kamar untuk diinapkan selama satu hari;


on

Halaman 31 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa kemudian keesokan harinya disaat malam, Terdakwa meminta

R
Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk membantu mengangkat

si
jenazah Korban Juwanda, lalu Terdakwa dan Anak Saksi Dicky Wahyudi

ne
ng
Bin Erwinudin mengangkat jenazah Korban Juwanda ke mobil L300 milik
Terdakwa dan menutupi jenazah dengan menggunakan jaket milik
Korban Juwanda. Setelah itu Terdakwa mengendarai mobil tersebut

do
gu sedangkan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin mengendarai
sepeda motor sesampainya di lokasi kebun singkong yang terletak di

In
A
Kampung Kerta Jaya Kec.Negara Batin Kab. Way Kanan, Terdakwa dan
Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin menurunkan jenazah Korban
ah

Juwanda dari mobil L300 lalu Terdakwa menggali tanah menggunakan

lik
sekop untuk menguburkan jenazah sedangkan Anak Saksi Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin membantu menyenter menggunakan HP karena
am

ub
Terdakwa suruh;
 Bahwa setelah selesai mengubur jenazah Terdakwa dan Anak Saksi
ep
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin hendak pulang akan tetapi mobil L300
k

mogok tidak mau menyala, sehingga mobil tersebut ditinggal di kebun


ah

singkong lalu Terdakwa dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
R

si
pulang ke rumah menggunakan sepeda motor;
 Bahwa peran Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin ialah mengambil

ne
ng

dan memberikan tali, membantu mengangkat jenazah Korban Juwanda


dari dapur ke kamar, membantu mengangkat jenazah Korban Juwanda

do
gu

ke mobil dan menurunkan jenazah tersebut, serta menyenter waktu


Terdakwa menggali kuburan Korban Juwanda;
 Bahwa Terdakwa membunuh Korban Juwanda karena ada masalah dan
In
A

dendam dengan Korban Juwanda sebab Korban Juwanda sering


menganiaya Anak Saksi (Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin) terakhir
ah

lik

puncaknya pada saat pagi hari sebelum Terdakwa membunuh Korban


Juwanda saat itu Korban Juwanda menganiaya Anak Saksi Dicky
m

ub

Wahyudi Bin Erwinudin dengan melempar batu cobek/ulekan;


Menimbang, bahwa Terdakwa tidak ada mengajukan saksi yang
ka

menguntungkan/ meringankan (a de charge) dalam perkara ini;


ep

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa:


ah

1. 1 (satu) bilah senjata tajam jenis kampak;


R

2. 1 (satu) buah besi Panjang ±1,5 meter;


es

3. 1 (satu) buah tali tambang orange panjang ±5 meter;


M

ng

on

Halaman 32 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Kharisma tanpa No Pol

R
tanpa Body, dan

si
5. 1 (satu) unit HP merk Realme C15 warna biru.

ne
ng
Barang bukti tersebut telah disita menurut prosedur Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana dan terhadap barang bukti tersebut telah diperlihatkan
dipersidangan kepada Para Saksi maupun kepada Terdakwa;

do
gu Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala
sesuatu yang tersebut dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat

In
A
dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang saling
ah

bersesuaian, keterangan Terdakwa, Surat, dan dihubungkan dengan barang

lik
bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
 Bahwa pada bulan Oktober tahun 2021 Terdakwa pulang ke rumah
am

ub
sehabis bermain badminton Terdakwa bertemu dengan Korban Wawan
Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) di rumah Korban Zainudin (Ayah
ep
Kandung Terdakwa) yang terletak di Rumah Kampung Marga Jaya
k

Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, mengobrol masalah


ah

hutang piutang dengan berkata “Mas Hutang Bapak Ini Banyak Di Bank
R

si
Dan Di Orang, Karena Saya Musyawarah Sama Bapak Gak Pernah Jadi,
Gimana Kalau Ladang Kita Jual Dulu Untuk Lunasin Utang-Utang Bapak

ne
ng

Dulu” Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) berkata “Itu


Bukan Urasan Saya Kok, Itu Urusan Kamu Sama Bapak, Yang Penting

do
gu

Saya Minta Warisan Yang Tanah Diporos Aspal Itu, Saya Minta Untuk
Nambah Modal Nyari Kebon” Terdakwa berkata “Kok Gitu Sih, Itukan
Masalah Keluarga, Kalau Masalah Warisan Ngomong Sama Bapak”
In
A

Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) marah dengan


berkata “Masalah Hutang Kayak Gitu Kok Terdakwa Ikut Campur, Kamu
ah

lik

Itulah Anak Bapak, Kalau Ini Bukan, Liat Wanda Itu Apa-Apa Dibeliin”
kemudian Terdakwa berkata “Mas Kamu Itu Orang Tertua Disini Gak
m

ub

Pantes Ngomong Sama Adek Kayak Gini” kemudian Terdakwa di dorong


ke dinding oleh Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa)
ka

setelah terjadi keributan kemudian Terdakwa pergi ke kamar mandi untuk


ep

mandi dan melihat ada kampak yang berada di dapur rumah Terdakwa
ah

lalu Terdakwa mengambil kampak tersebut dan Terdakwa kembali


R

menemui Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) lalu


es

Terdakwa memukulkan kapak bagain belakang di rahang sebelah kiri


M

ng

on

Halaman 33 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) dan Korban Wawan

R
Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) langsung kejang-kejang;

si
 Bahwa kemudian Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa)

ne
ng
terbangun menengok ke arah Terdakwa lalu Terdakwa juga pukul kepala
Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) sebanyak 1 (satu) kali ke
arah bagian kepala belakang menggunakan kapak bagian belakang,

do
gu setelah itu Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) terbangun dan
langsung lari menuju ke arah dapur mengetahui hal tersebut Terdakwa

In
A
mematikan lampu pada saat berlari Korban Siti Romlah (Ibu Tiri
Terdakwa) terjatuh di depan kamar langsung Terdakwa pukulkan kepala
ah

Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) sebanyak 3 (tiga) kali dengan

lik
menggunakan kapak bagian belakang, tidak lama kemudian anak dari
Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) terbangun dari tidur
am

ub
mencari bapaknya memanggil “Bapak“ lalu Terdakwa peluk Anak Korban
Zahra (Keponakan Terdakwa) dan membekapnya menggunakan tangan
ep
dan Terdakwa bopong masuk ke dalam kamar dan Terdakwa ambil 1
k

(satu) helai baju milik Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) dan
ah

Terdakwa bekapkan ke mulut dan hidung Anak Korban Zahra


R

si
(Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa peluk dan Terdakwa cekik selama
+5 Menit;

ne
ng

 Bahwa setelah Terdakwa mencekik Anak Korban Zahra (Keponakan


Terdakwa), Terdakwa melepasnya dan Terdakwa letakkan di lantai kamar,

do
gu

kemudian Terdakwa keluar ke pintu samping dekat mobil L300 dan


Terdakwa duduk sambil merokok dan berfikir mau dikemanakan jasad
Para Korban lalu Terdakwa setelah itu Terdakwa membongkar septic tank
In
A

dan berhasil terbongkar lalu Terdakwa masukan jasad Para Korban ke


dalam saptic tank yang dimana jasad Korban Siti Romlah (Ibu Tiri
ah

lik

Terdakwa) terlebih dahulu Terdakwa masukan, yang kedua jasad Korban


Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa), yang ke tiga jasad Korban
m

ub

Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) dan yang ke empat Anak Korban


Zahra (Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa masukan kapak dan kasur
ka

ke dalam saptic tank keesokan harinya di siang hari Terdakwa


ep

menyemen/ mengecor lobang septic tank tersebut;


ah

 Bahwa kemudian pada hari lupa sekira bulan Desember tahun 2021
R

Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) datang dari Palembang menuju


es

kediaman Terdakwa di Kp. Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way
M

ng

Kanan untuk menemui Orang Tua, kemudian Korban Juwanda (Adik Tiri
on

Halaman 34 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa) menanyakan hutang yang masih ada dalam keluarga dan

R
Terdakwa;

si
 Bahwa Terdakwa sering mengalami cekcok mulut dengan Korban

ne
ng
Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) karena Korban Juwanda (Adik Tiri
Terdakwa) memaksa ingin bertemu dengan Korban Zainudin (Ayah
Kandung Terdakwa) dan Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa),

do
gu Kemudian sekira pada akhir bulan Desember 2021 Terdakwa bersama
Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) berangkat menuju ke Kec.

In
A
Kedondong Kab. Pesawaran untuk mencari Korban Zainudin (Ayah
Kandung Terdakwa) dan Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) tetapi
ah

tidak bertemu dan mereka bertemu sanak saudara lainnya. Kemudian

lik
kembali ke Kp. Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way Kanan;
 Bahwa setelah itu pada tanggal lupa di bulan April tahun 2022 sekira
am

ub
pukul 22.00 WIB Terdakwa menjemput Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin
Erwinudin (Anak Kandung Terdakwa) yang sedang bermain di rumah
ep
Anak Hengki untuk pulang ke rumah Terdakwa, lalu Terdakwa dan Anak
k

Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah Terdakwa dengan


ah

berjalan kaki di tengah perjalanan Terdakwa berkata kepada Anak Dicky


R

si
Wahyudi Bin Erwinudin “Gimana kalau bapak bunuh Mas Juwanda” lalu
Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin tidak menjawab;

ne
ng

 Bahwa sesampainya di rumah Terdakwa yang terletak di Kampung


Marga Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, Terdakwa

do
gu

dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin berhenti di bawah pohon
sawo lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah melalui pintu samping dapur
dan melihat Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) sedang bermain HP di
In
A

ruang tengah/ruang TV, lalu Terdakwa keluar rumah kembali dan


menunggu di bawah pohon sawo sampai Korban Juwanda tidur, setelah
ah

lik

menunggu cukup lama Terdakwa kembali masuk ke dalam rumah dan


melihat bahwa Korban Juwanda telah tidur dalam kondisi menyamping;
m

ub

 Bahwa kemudian melihat Korban Juwanda sudah tidur Terdakwa


memanggil Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk masuk ke
ka

dalam rumah, setelah Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin masuk ke
ep

dalam rumah Terdakwa langsung mengunci semua pintu dengan tujuan


ah

agar Korban Juwanda tidak dapat melarikan diri. Lalu Terdakwa


R

mengambil 1 (satu) buah besi yang berada di dapur rumah yang biasa
es

digunakan untuk mengganjal pintu kemudian Terdakwa memukul Korban


M

ng

Juwanda pada bagian rahang sebanyak 2 (dua) kali dengan


on

Halaman 35 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan besi tersebut setelah itu Korban Juwanda kejang-kejang

R
lalu Terdakwa meminta tali kepada Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin

si
yang saat itu berada di dalam kamar, akan tetapi Anak Dicky Wahyudi Bin

ne
ng
Erwinudin tidak mau lalu Terdakwa mengancam sambil memegang besi
yang dipergunakan untuk memukul korban dengan cara berkata kalau
tidak mau akan dibunuh, lalu Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin

do
gu akhirnya mengambil tali tambang warna orange di dalam kulkas (sudah
tidak terpakai) dan memberikan tali tersebut kepada Terdakwa;

In
A
 Bahwa setelah menerima tali dari Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin
Erwinudin lalu Terdakwa mengikat kaki, tangan dan leher Korban
ah

Juwanda lalu Terdakwa menarik tubuh Korban Juwanda ke dapur dan

lik
memeriksa nadi tangan Korban Juwanda dan dipastikan Korban
Juwanda sudah tidak bernyawa;
am

ub
 Bahwa mengetahui Korban Juwanda sudah tidak bernyawa kemudian
Terdakwa ke belakang rumah untuk memeriksa septic tank pada saat
ep
Terdakwa memeriksa septic tank Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
k

sedang berada di kamar, setelah diperiksa dan coba untuk di buka


ah

ternyata septic tank sudah tidak bisa dibongkar lagi;


R

si
 Bahwa kemudian Terdakwa menyuruh Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin
Erwinudin untuk membantu untuk mengangkat Jenazah Korban Juwanda

ne
ng

lalu Terdakwa dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin mengangkat
jenazah tersebut ke dalam kamar untuk diinapkan selama satu hari;

do
gu

 Bahwa kemudian keesokan harinya disaat malam, Terdakwa meminta


Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk membantu mengangkat
jenazah Korban Juwanda, lalu Terdakwa dan Anak Saksi Dicky Wahyudi
In
A

Bin Erwinudin mengangkat jenazah Korban Juwanda ke mobil L300 milik


Terdakwa dan menutupi jenazah dengan menggunakan jaket milik
ah

lik

Korban Juwanda. Setelah itu Terdakwa mengendarai mobil tersebut


sedangkan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin mengendarai
m

ub

sepeda motor sesampainya di lokasi kebun singkong yang terletak di


Kampung Kerta Jaya Kec.Negara Batin Kab. Way Kanan, Terdakwa dan
ka

Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin menurunkan jenazah Korban


ep

Juwanda dari mobil L300 lalu Terdakwa menggali tanah menggunakan


ah

sekop untuk menguburkan jenazah sedangkan Anak Saksi Dicky


R

Wahyudi Bin Erwinudin membantu menyenter menggunakan HP karena


es

Terdakwa suruh;
M

ng

on

Halaman 36 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa setelah selesai mengubur jenazah Terdakwa dan Anak Saksi

R
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin hendak pulang akan tetapi mobil L300

si
mogok tidak mau menyala, sehingga mobil tersebut ditinggal di kebun

ne
ng
singkong lalu Terdakwa dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
pulang ke rumah menggunakan sepeda motor;
 Bahwa peran Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin ialah mengambil

do
gu dan memberikan tali, membantu mengangkat jenazah Korban Juwanda
dari dapur ke kamar, membantu mengangkat jenazah Korban Juwanda

In
A
ke mobil dan menurunkan jenazah tersebut, serta menyenter waktu
Terdakwa menggali kuburan Korban Juwanda;
ah

 Bahwa Terdakwa membunuh Korban Juwanda karena ada masalah dan

lik
dendam dengan Korban Juwanda sebab Korban Juwanda sering
menganiaya Anak Saksi (Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin) terakhir
am

ub
puncaknya pada saat pagi hari sebelum Terdakwa membunuh Korban
Juwanda saat itu Korban Juwanda menganiaya Anak Saksi Dicky
ep
Wahyudi Bin Erwinudin dengan melempar batu cobek/ulekan;
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ah

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta hukum tersebut di atas,


R

si
Terdakwa dapat dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana
yang didakwakan Penuntut Umum;

ne
ng

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu akan

do
gu

mempertimbangkan dakwaan primer Penuntut Umum dan apabila dakwaan


primair terbukti, maka Majelis Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan
dakwaan selanjutnya, akan tetapi jika dakwaan primair tidak terbukti, maka
In
A

Terdakwa dibebaskan dari dakwaan primair tersebut dan dakwaan selanjutnya


akan dipertimbangkan;
ah

lik

Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan


mempertimbangkan dakwaan primair yaitu Pasal 340 KUHP Jo Pasal 65 KUHP,
m

ub

yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:


1. Barang Siapa;
ka

2. Dengan Sengaja;
ep

3. Direncanakan lebih dahulu;


ah

4. Merampas nyawa orang lain;


R

5. Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang


es

sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa


M

ng

kejahatan;
on

Halaman 37 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

R
mempertimbangkan sebagai berikut:

si
ne
ng
Ad.1. Unsur “Barang siapa”;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah
setiap orang atau badan hukum selaku subjek pelanggaran pidana yang

do
gu didakwakan, yang kepadanya dapat dipertanggungjawabkan segala
perbuatannya, yang berdasarkan ketentuan dalam Pasal 44 ayat (1) Kitab

In
A
Undang-Undang Hukum Pidana dapat diketahui bahwa orang yang dipandang
mampu mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukannya adalah orang
ah

yang sehat akal pikirannya;

lik
Menimbang, yang menjadi subjek hukum yang diajukan ke persidangan
karena didakwa telah melakukan tindak pidana adalah berupa orang yaitu
am

ub
ERWINUDIN ALIAS WIWIN BIN ZAINUDIN (ALM) sesuai dengan identitasnya
dalam surat dakwaan dan Terdakwa juga membenarkan identitasnya dalam
ep
surat dakwaan Penuntut Umum tersebut, sehingga Majelis Hakim berpendapat
k

Terdakwa sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum dalam


ah

perkara a quo adalah benar dan bukan orang lain daripadanya sehingga tidak
R

si
terjadi error in persona, dengan demikian unsur setiap orang ini telah terpenuhi;
Ad.2. Unsur “Dengan Sengaja”;

ne
ng

Menimbang, bahwa Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tidak


memberikan pengertian kesengajaan. Petunjuk tentang arti kesengajaan dapat

do
gu

diaketahui dari Mvt (Memorie van Toelichting), yang memberikan arti


kesengajaan sebagai ”menghendaki dan mengetahui”. Dengan demikian
sengaja dapat diartikan ”menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan”.
In
A

Orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja, menghendaki perbuatan itu


dan juga mengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan itu;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri


dari 3 (tiga) wujud yaitu:
m

ub

1. Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk).


2. Kesengajaan sebagai kepastian (opzet bij zakerheids be
ka

wustzijn)
ep

3. Kesengajaan sebagai kemungkinan (opzet bij mogelijkheids


ah

bewustzijn/ voorwaardelijk opzet)


R

Menimbang, bahwa “kesengajaan dengan maksud/ opzet als oogmerk”


es

diartikan apabila sipembuat (dader) menghendaki akibat dari perbuatannya.


M

ng

Andaikata si pembuat sudah mengetahui sebelumnya bahwa akibat dari


on

Halaman 38 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatannya tidak akan terjadi, maka sudah tentu tidak akan melakukan

R
perbuatannya tersebut;

si
Menimbang, bahwa “Kesengajaan sebagai kepastian (Opzet Bij

ne
ng
Zekerheids-Be wustzijn)” pada dasarnya, kesengajaan ini ada menurut Prof. Dr.
Wirjono Projodikoro, S.H. apabila si pelaku dengan perbuatannya tidak
bertujuan untuk mencapai akibat yang menjadi dasar dari delik, tetapi ia tahu

do
gu benar, bahwa akibat itu pasti akan mengikuti perbuatan itu;
Menimbang, bahwa menurut Prof. Simons “Kesengajaan sebagai

In
A
kemungkinan (opzet bij mogelijkheids bewustzijn/ voorwaardelijk opzet)“ adalah
jika pada diri sipelaku terdapat suatu kesadaran tentang kemungkinan timbulnya
ah

suatu akibat yang lain daripada akibat yang sebenarnya memang ia kehendaki

lik
akan timbul, dan kesadaran tersebut tidak menyebabkan dirinya membatalkan
niatnya untuk melakukan tindakannya yang dilarang oleh undang-undang. Jika
am

ub
akibat lain itu kemudian benar-benar timbul maka orang tersebut dapat
dikatakan mempunyai sesuatu voorwaardelijk opzet;
ep
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim unsur “sengaja” harus
k

diartikan secara luas meliputi tiga bentuk kesengajaan yaitu Kesengajaan


ah

sebagai maksud, Kesengajaan sebagai kepastian/ kehendak, Kesengajaan


R

si
sebagai kemungkinan, mempunyai makna bahwa apabila salah satu dari tiga
wujud kesengajaan tersebut telah terbukti, maka sudah terbukti adanya

ne
ng

“kesengajaan”;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap

do
gu

dipersidangan bahwa pada bulan Oktober tahun 2021 Terdakwa pulang ke


rumah sehabis bermain badminton, Terdakwa bertemu dengan Korban Wawan
Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) di rumah Korban Zainudin (Ayah Kandung
In
A

Terdakwa) yang terletak di Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin


Kabupaten Way Kanan, mengobrol masalah hutang piutang dengan berkata
ah

lik

“Mas Hutang Bapak Ini Banyak Di Bank Dan Di Orang, Karena Saya
Musyawarah Sama Bapak Gak Pernah Jadi, Gimana Kalau Ladang Kita Jual
m

ub

Dulu Untuk Lunasin Utang-Utang Bapak Dulu” Korban Wawan Wahyudi (Kakak
Kandung Terdakwa) berkata “Itu Bukan Urasan Saya Kok, Itu Urusan Kamu
ka

Sama Bapak, Yang Penting Saya Minta Warisan Yang Tanah Diporos Aspal Itu,
ep

Saya Minta Untuk Nambah Modal Nyari Kebon” Terdakwa berkata “Kok Gitu
ah

Sih, Itukan Masalah Keluarga, Kalau Masalah Warisan Ngomong Sama Bapak”
R

Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) marah dengan berkata


es

“Masalah Hutang Kayak Gitu Kok Terdakwa Ikut Campur, Kamu Itulah Anak
M

ng

Bapak, Kalau Ini Bukan, Liat Wanda Itu Apa-Apa Dibeliin” kemudian Terdakwa
on

Halaman 39 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkata “Mas Kamu Itu Orang Tertua Disini Gak Pantes Ngomong Sama Adek

R
Kayak Gini” kemudian Terdakwa di dorong ke dinding oleh Korban Wawan

si
Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) setelah terjadi keributan kemudian

ne
ng
Terdakwa pergi ke kamar mandi untuk mandi dan melihat ada kampak yang
berada di dapur rumah Terdakwa lalu Terdakwa mengambil kampak tersebut
dan Terdakwa kembali menemui Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung

do
gu Terdakwa) lalu Terdakwa memukulkan kapak bagain belakang di rahang
sebelah kiri Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) dan Korban

In
A
Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) langsung kejang-kejang;
Menimbang, bahwa kemudian Korban Zainudin (Ayah Kandung
ah

Terdakwa) terbangun menengok ke arah Terdakwa lalu Terdakwa juga pukul

lik
kepala Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) sebanyak 1 (satu) kali ke
arah bagian kepala belakang menggunakan kapak bagian belakang, setelah itu
am

ub
Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) terbangun dan langsung lari menuju ke
arah dapur mengetahui hal tersebut Terdakwa mematikan lampu pada saat
ep
berlari Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) terjatuh di depan kamar langsung
k

Terdakwa pukulkan kepala Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) sebanyak 3
ah

(tiga) kali dengan menggunakan kapak bagian belakang, tidak lama kemudian
R

si
anak dari Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) terbangun dari
tidur mencari bapaknya memanggil “Bapak “ lalu Terdakwa peluk Anak Korban

ne
ng

Zahra (Keponakan Terdakwa) dan membekapnya menggunakan tangan dan


Terdakwa bopong masuk ke dalam kamar dan Terdakwa ambil 1 (satu) helai

do
gu

baju milik Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) dan Terdakwa bekapkan
ke mulut dan hidung Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa
peluk dan Terdakwa cekik selama +5 Menit;
In
A

Menimbang, bahwa setelah Terdakwa mencekik Anak Korban Zahra


(Keponakan Terdakwa), Terdakwa melepasnya dan Terdakwa letakkan di lantai
ah

lik

kamar, kemudian Terdakwa keluar ke pintu samping dekat mobil L300 dan
Terdakwa duduk sambil merokok dan berfikir mau dikemanakan jasad Para
m

ub

Korban lalu Terdakwa setelah itu Terdakwa membongkar septic tank dan
berhasil terbongkar lalu Terdakwa masukan jasad Para Korban ke dalam saptic
ka

tank yang dimana jasad Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) terlebih dahulu
ep

Terdakwa masukkan, yang kedua jasad Korban Wawan Wahyudi (Kakak


ah

Kandung Terdakwa), yang ketiga jasad Korban Zainudin (Ayah Kandung


R

Terdakwa) dan yang ke empat Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) lalu
es

Terdakwa masukan kapak dan kasur ke dalam saptic tank keesokan harinya di
M

ng

siang hari Terdakwa menyemen/ mengecor lobang septic tank tersebut;


on

Halaman 40 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian pada hari lupa sekira bulan Desember

R
tahun 2021 Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) datang dari Palembang

si
menuju kediaman Terdakwa di Kp. Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way

ne
ng
Kanan untuk menemui Orang Tua, kemudian Korban Juwanda (Adik Tiri
Terdakwa) menanyakan hutang yang masih ada dalam keluarga dan Terdakwa;
Menimbang, bahwa Terdakwa sering mengalami cekcok mulut dengan

do
gu Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) karena Korban Juwanda (Adik Tiri
Terdakwa) memaksa ingin bertemu dengan Korban Zainudin (Ayah Kandung

In
A
Terdakwa) dan Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa), Kemudian sekira pada
akhir bulan Desember 2021 Terdakwa bersama Korban Juwanda (Adik Tiri
ah

Terdakwa) berangkat menuju ke Kec. Kedondong Kab. Pesawaran untuk

lik
mencari Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) dan Korban Siti Romlah
(Ibu Tiri Terdakwa) tetapi tidak bertemu dan mereka bertemu sanak saudara
am

ub
lainnya. Kemudian kembali ke Kp. Marga Jaya Kec. Negara Batin Kab. Way
Kanan;
ep
Menimbang, bahwa setelah itu pada tanggal lupa di bulan April tahun
k

2022 sekira pukul 22.00 WIB Terdakwa menjemput Anak Saksi Dicky Wahyudi
ah

Bin Erwinudin (Anak Kandung Terdakwa) yang sedang bermain di rumah Anak
R

si
Hengki untuk pulang ke rumah Terdakwa, lalu Terdakwa dan Anak Saksi Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah Terdakwa dengan berjalan kaki di

ne
ng

tengah perjalanan Terdakwa berkata kepada Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
“Gimana kalau bapak bunuh Mas Juwanda” lalu Anak Dicky Wahyudi Bin

do
gu

Erwinudin tidak menjawab;


Menimbang, bahwa sesampainya di rumah Terdakwa yang terletak di
Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan,
In
A

Terdakwa dan Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin berhenti di bawah
pohon sawo lalu Terdakwa masuk ke dalam rumah melalui pintu samping dapur
ah

lik

dan melihat Korban Juwanda (Adik Tiri Terdakwa) sedang bermain HP di ruang
tengah/ruang TV, lalu Terdakwa keluar rumah kembali dan menunggu di bawah
m

ub

pohon sawo sampai Korban Juwanda tidur, setelah menunggu cukup lama
Terdakwa kembali masuk ke dalam rumah dan melihat bahwa Korban Juwanda
ka

telah tidur dalam kondisi menyamping;


ep

Menimbang, bahwa kemudian melihat Korban Juwanda sudah tidur


ah

Terdakwa memanggil Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin untuk masuk ke
R

dalam rumah, setelah Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin masuk ke
es

dalam rumah Terdakwa langsung mengunci semua pintu dengan tujuan agar
M

ng

Korban Juwanda tidak dapat melarikan diri. Lalu Terdakwa mengambil 1 (satu)
on

Halaman 41 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buah besi yang berada di dapur rumah yang biasa digunakan untuk mengganjal

R
pintu kemudian Terdakwa memukul Korban Juwanda pada bagian rahang

si
sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan besi tersebut setelah itu Korban

ne
ng
Juwanda kejang-kejang lalu Terdakwa meminta tali kepada Anak Dicky Wahyudi
Bin Erwinudin yang saat itu berada di dalam kamar, akan tetapi Anak Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin tidak mau lalu Terdakwa mengancam sambil memegang

do
gu besi yang dipergunakan untuk memukul korban dengan cara berkata kalau tidak
mau akan dibunuh, lalu Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin akhirnya

In
A
mengambil tali tambang warna orange di dalam kulkas (sudah tidak terpakai)
dan memberikan tali tersebut kepada Terdakwa;
ah

Menimbang, bahwa setelah menerima tali dari Anak Saksi Dicky

lik
Wahyudi Bin Erwinudin lalu Terdakwa mengikat kaki, tangan dan leher Korban
Juwanda lalu Terdakwa menarik tubuh Korban Juwanda ke dapur dan
am

ub
memeriksa nadi tangan Korban Juwanda dan dipastikan Korban Juwanda
sudah tidak bernyawa;
ep
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat perbuatan Terdakwa
k

yang setelah bertengkar dengan Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa)


ah

Terdakwa lalu Terdakwa pergi ke kamar mandi dan melihat ada kampak yang
R

si
berada di dapur rumah Terdakwa lalu Terdakwa mengambil kampak tersebut
dan Terdakwa kembali menemui Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung

ne
ng

Terdakwa) lalu Terdakwa memukulkan kapak bagain belakang di rahang


sebelah kiri Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) dan Korban

do
gu

Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) langsung kejang-kejang, lalu


Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) terbangun menengok ke arah
Terdakwa lalu Terdakwa juga pukul kepala Korban Zainudin (Ayah Kandung
In
A

Terdakwa) sebanyak 1 (satu) kali ke arah bagian kepala belakang


menggunakan kapak bagian belakang, setelah itu Korban Siti Romlah (Ibu Tiri
ah

lik

Terdakwa) terbangun dan langsung lari menuju ke arah dapur mengetahui hal
tersebut Terdakwa mematikan lampu pada saat berlari Korban Siti Romlah (Ibu
m

ub

Tiri Terdakwa) terjatuh di depan kamar langsung Terdakwa pukulkan kepala


Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) sebanyak 3 (tiga) kali dengan
ka

menggunakan kapak bagian belakang, tidak lama kemudian Anak Korban Zahra
ep

(Keponakan Terdakwa) terbangun dari tidur lalu Terdakwa membekapnya


ah

menggunakan 1 (satu) helai baju dan Terdakwa bekapkan ke mulut dan hidung
R

Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa peluk dan Terdakwa
es

cekik selama +5 Menit. Selain itu Terdakwa memukul Korban Juwanda pada
M

ng

bagian rahang sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan besi tersebut


on

Halaman 42 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah itu Korban Juwanda kejang-kejang menggunakan 1 (satu) buah besi

R
yang berada di dapur rumah yang biasa digunakan untuk mengganjal pintu.

si
Maka Majelis Hakim menilai perbuatan Terdakwa disimpulkan merupakan

ne
ng
“Willens En Wettens (menghendaki dan mengetahui)”, Terdakwa mengetahui
apa yang dilakukan. Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan sengaja
dan menghendaki perbuatan itu. Rangkian perbuatan Terdakwa tersebut di atas

do
gu dilakukan dengan kesengajaan sebagai maksud/ opzet als oogmerk. Perbuatan
Terdakwa yang memukul Para Korban (selain Korban Zahra) dengan kapak

In
A
bagian belakang dan 1 (satu) buah besi yang biasa digunakan untuk
mengganjal pintu pada bagian kepala Para Korban serta Terdakwa
ah

membekapkan kain ke mulut dan hidung Anak Korban Zahra (Keponakan

lik
Terdakwa) lalu Terdakwa peluk Anak Korban Zahra dan Terdakwa cekik.
Perbuatan pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa ditunjukkan kepada
am

ub
daerah bagian kepala yang merupakan bagian-bagian organ vital/ bagian-
bagian berbahaya pada tubuh Para Korban dan juga Terdakwa mencekik
ep
Korban Anak dengan tujuan untuk menghentikan pernafasan Anak korban,
k

sehingga jelas maksud dari perbuatan Terdakwa sebenarnya untuk merampas


ah

nyawa Para Korban;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis
Hakim berpendapat bahwa unsur “Dengan Sengaja” telah terpenuhi;

ne
ng

Ad.3. Unsur “Direncanakan Terlebih Dahulu”;


Menimbang, bahwa tentang apa yang dimaksud dengan Direncanakan

do
gu

Terlebih Dahulu/ voorbedachte raad Undang-Undangn tidak memberikan


penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan Direncanakan Terlebih
Dahulu/ voorbedachte raad;
In
A

Menimbang, bahwa yang dimaksud Direncanakan Terlebih Dahulu/


voorbedachte raad menurut Hoge Raad dari Arrest tanggal 22 Maret 1909,
ah

lik

W.8851 menyatakan untuk dapat diterima tentang adanya unsur direncanakan


lebih dahulu itu diperlukan suatu jangka waktu tertentu, baik singkat maupun
m

ub

panjang bagi pelaku untuk merencanakan dan mempertimbangkan kembali


rencananya tersebut dengan tenang. Pelaku harus dapat meyakinkan dirinya
ka

tentang arti dan akibat dari perbuatannya dalam suatu suasana yang
ep

memungkinkan dirinya memikirkan kembali rencananya;


ah

Menimbang, bahwa menurut Mr.Modderman bahwa barang siapa


R

dengan segala ketenangan memutuskan untuk membunuh orang lain dan


es

setelah mempertimbangkannya kembali kemudian segera melaksanakannya


M

ng

maka ia adalah seorang pembunuh yang telah merencanakan lebih dulu


on

Halaman 43 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejahatannya. Barang siapa karena terdorong oleh kemarahan telah

R
memutuskan untuk membunuh orang lain dan tidak pernah kembali pada suatu

si
suasana tenang untuk mempertimbangkannya kembali dengan tenang

ne
ng
melainkan dengan segera melaksanakan keputusannya itu, maka ia adalah
seorang pembunuh biasa. Walaupun mungkin benar bahwa jangka waktu
antara waktu ia membuat keputusannya dengan waktu ia melaksanakan

do
gu keputusannya itu adalah lebih lama dari jangka waktu antara waktu membuat
keputusan dengan waktu pelaksanaannya pada peristiwa pertama yang telah

In
A
dibicarakan di atas;
Menimbang, bahwa unsur “Direncanakan Terlebih Dahulu” mengandung
ah

3 (tiga) sub unsur yaitu:

lik
a. memutuskan kehendak dalam suasana tenang;
b. ada tersedia waktu yang cukup sejak timbulnya kehendak
am

ub
sampai dengan pelaksanaan kehendak, dan;
c. Pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana tenang.
ep
Menimbang, bahwa memutuskan kehendak dalam suasana tenang
k

adalah pada saat memutuskan kehendak untuk membunuh itu dilakukan dalam
ah

suasana yang tenang, tidak tergesa-gesa atau tiba-tiba, tidak dalam keadaan
R

si
terpaksa dan emosi yang tinggi, melainkan telah dipikirkan dan dipertimbangkan
terlebih dahulu yang akhirnya memutuskan kehendak untuk berbuat.

ne
ng

Sedangkan unsur ada tenggang waktu yang cukup antara sejak timbul
kehendak sampai pelaksanaan keputusan kehendak itu, waktu yang cukup

do
gu

adalah relatif tidak terlalu singkat tapi tidak juga terlalu lama. Kemudian
Pelaksananaan pembunuhan secara tenang maksudnya adalah pada saat
melaksanaan pembunuhan itu tidak dalam suasa yang tergesa-gesa dan rasa
In
A

takut yang berlebihan;


Menimbang, bahwa terhadap tiga unsur dengan rencana terlebih dahulu
ah

lik

sebagaimana yang diterangkan di atas yang bersifat kumulatif dan saling


berhubungan, suatu kebulatan yang tidak terpisahkan;
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan


mempertimbangkan kejadian pertama yaitu peristiwa pada pada sekitar Bulan
ka

Oktober 2021;
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di


ah

persidangan Majelis Hakim berpendapat pada kejadian pertama pada sekitar


R

Bulan Oktober 2021, pada saat setelah Terdakwa berbicara dengan Korban
es

Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) lalu terjadi perkengkaran


M

ng

kemudian Terdakwa di dorong ke dinding oleh Korban Wawan Wahyudi (Kakak


on

Halaman 44 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kandung Terdakwa) setelah terjadi keributan lalu Terdakwa pergi ke kamar

R
mandi untuk mandi dan melihat ada kampak yang berada di dapur rumah

si
Terdakwa lalu Terdakwa mengambil kampak tersebut. Bahwa Majelis Hakim

ne
ng
berpendapat Terdakwa telah memutuskan kehendak dalam suasana tenang
untuk melakukan pembunuhan terhadap korban di saat akan mengambil
kampak yang berada di dapur rumah. Keputusan tersebut diambil tidak dalam

do
gu keadaan yang tergesa-gesa tidak dalam keadaan terpaksa, melainkan telah
dipikirkan dan dipertimbangkan terlebih dahulu yang akhirnya memutuskan

In
A
kehendak untuk berbuat, sehingga berdasarkan pertimbangan di atas Majelis
Hakim menilai sub unsur “Memutuskan Kehendak Dalam Suasana Tenang”
ah

telah terpenuhi;

lik
Menimbang, bahwa setelah terjadi keributan dengan Korban Wawan
Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) lalu Terdakwa pergi ke kamar mandi untuk
am

ub
mandi dan melihat ada kampak yang berada di dapur rumah lalu Terdakwa
mengambil kampak tersebut, dan Terdakwa kembali berjalan menemui Korban
ep
Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) sambil memegang kampak di
k

tangan. Majelis Hakim berpendapat telah terdapat waktu yang cukup sejak
ah

timbulnya kehendak membunuh sampai dengan pelaksanaan kehendak dan


R

si
pada waktu tersebut cukup untuk mempertimbangkan kembali rencananya
dengan tenang, waktu tersebut cukup relatif tidak terlalu singkat tapi tidak juga

ne
ng

terlalu lama. Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakim menilai


sub unsur “Ada Tersedia Waktu Yang Cukup Sejak Timbulnya Kehendak

do
gu

Sampai Dengan Pelaksanaan Kehendak” telah terpenuhi;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim kemudian setelah terjadi keributan
dengan Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) lalu Terdakwa
In
A

pergi ke kamar mandi untuk mandi dan melihat ada kampak yang berada di
dapur rumah lalu Terdakwa mengambil kampak tersebut, dan Terdakwa kembali
ah

lik

menemui Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) sambil


memegang kampak di tangan lalu Terdakwa memukulkan kapak bagain
m

ub

belakang di rahang sebelah kiri Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung


Terdakwa) dan Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) langsung
ka

kejang-kejang, kemudian Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa) terbangun


ep

menengok ke arah Terdakwa lalu Terdakwa juga pukul kepala Korban Zainudin
ah

(Ayah Kandung Terdakwa) sebanyak 1 (satu) kali ke arah bagian kepala


R

belakang menggunakan kapak bagian belakang, setelah itu Korban Siti Romlah
es

(Ibu Tiri Terdakwa) terbangun dan langsung lari menuju ke arah dapur
M

ng

mengetahui hal tersebut Terdakwa mematikan lampu pada saat berlari Korban
on

Halaman 45 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) terjatuh di depan kamar langsung Terdakwa

R
pukulkan kepala Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) sebanyak 3 (tiga) kali

si
dengan menggunakan kapak bagian belakang, tidak lama kemudian anak dari

ne
ng
Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung Terdakwa) terbangun dari tidur
mencari bapaknya memanggil “Bapak “ lalu Terdakwa peluk Anak Korban Zahra
(Keponakan Terdakwa) dan membekapnya menggunakan tangan dan Terdakwa

do
gu bopong masuk ke dalam kamar dan Terdakwa ambil 1 (satu) helai baju milik
Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) dan Terdakwa bekapkan ke mulut

In
A
dan hidung Anak Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa peluk dan
Terdakwa cekik selama +5 Menit lalu Terdakwa melepasnya. Majelis Hakim
ah

menilai Rangkaian perbuatan tersebut merupakan pelaksanaan kehendak

lik
(perbuatan) dalam suasana tenang pada saat melaksanaan pembunuhan itu
tidak dalam suasa yang tergesa-gesa dan rasa takut yang berlebihan. Bahwa
am

ub
berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakim menilai sub unsur
“Pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana tenang” telah
ep
terpenuhi;
k

Menimbang, bahwa Majelis Hakim selanjutnya akan


ah

mempertimbangkan kejadian kedua yaitu peristiwa pada sekitar bulan April


R

si
tahun 2022;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di

ne
ng

persidangan Majelis Hakim berpendapat pada kejadian kedua pada sekitar


bulan April tahun 2022, Terdakwa menjemput Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin

do
gu

Erwinudin (Anak Kandung Terdakwa) yang sedang bermain di rumah Anak


Hengki untuk pulang ke rumah Terdakwa, lalu Terdakwa dan Anak Dicky
Wahyudi Bin Erwinudin pulang ke rumah dengan berjalan kaki di tengah
In
A

perjalanan Terdakwa berkata kepada Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin
“Gimana kalau bapak bunuh Mas Juwanda” lalu Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin
ah

lik

Erwinudin tidak menjawab yang kemudian Terdakwa dan kepada Anak Saksi
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin berjalan kaki hingga sampai di rumah. Bahwa
m

ub

Majelis Hakim berpendapat Terdakwa telah memutuskan kehendak dalam


suasana tenang untuk melakukan pembuhuan terhadap Korban Juwanda di
ka

saat perjalanan menuju ke rumah keputusan tersebut diambil tidak dalam


ep

keadaan yang tergesa-gesa tidak dalam keadaan terpaksa dan emosi yang
ah

tinggi, melainkan telah dipikirkan dan dipertimbangkan terlebih dahulu yang


R

akhirnya memutuskan kehendak untuk berbuat. Sehingga berdasarkan


es

pertimbangan di atas Majelis Hakim menilai sub unsur “Memutuskan


M

ng

Kehendak Dalam Suasana Tenang” telah terpenuhi;


on

Halaman 46 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian sesampainya di rumah lalu Terdakwa

R
masuk ke dalam rumah untuk melihat keadan Korban Juwanda apakah sudah

si
tidur, setelah mengetahui Korban Juwanda dalam kondisi tidur lalu Terdakwa

ne
ng
menyuruh Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin (Anak Kandung Terdakwa)
masuk ke dalam rumah lalu Terdakwa mengunci semua pintu rumah dengan
tujuan agar Korban Juwanda tidak dapat melarikan diri. Majelis Hakim

do
gu berpendapat telah terdapat waktu yang cukup sejak timbulnya kehendak
membunuh sampai dengan pelaksanaan kehendak dan pada waktu tersebut

In
A
cukup untuk mempertimbangkan kembali rencananya dengan tenang, waktu
tersebut cukup relatif tidak terlalu singkat tapi tidak juga terlalu lama. Bahwa
ah

berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakim menilai sub unsur “Ada

lik
Tersedia Waktu Yang Cukup Sejak Timbulnya Kehendak Sampai Dengan
Pelaksanaan Kehendak” telah terpenuhi;
am

ub
Menimbang, bahwa kemudian perbuatan Terdakwa yang setelah
melihat Korban Juwanda sudah tidur lalu Terdakwa memanggil Anak Saksi
ep
Dicky Wahyudi Bin Erwinudin (Anak Kandung Terdakwa) untuk masuk ke dalam
k

rumah, setelah Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin masuk ke dalam
ah

rumah Terdakwa langsung mengunci semua pintu dengan tujuan agar Korban
R

si
Juwanda tidak dapat melarikan diri. Lalu Terdakwa mengambil 1 (satu) buah
besi yang berada di dapur rumah yang biasa digunakan untuk mengganjal pintu

ne
ng

kemudian Terdakwa memukul Korban Juwanda pada bagian rahang sebanyak 2


(dua) kali dengan menggunakan besi tersebut setelah itu Korban Juwanda

do
gu

kejang-kejang. Majelis Hakim menilai Rangkaian perbuatan tersebut merupakan


pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana tenang pada saat
melaksanaan pembunuhan itu tidak dalam suasa yang tergesa-gesa dan rasa
In
A

takut yang berlebihan. Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakim


menilai sub unsur “Pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana
ah

lik

tenang” telah terpenuhi; (perbuatan) dalam suasana tenang” telah terpenuhi;


Menimbang, bahwa oleh karena unsur “Direncanakan Terlebih Dahulu”
m

ub

yang terdiri dari 3 (tiga) sub unsur yaitu:


a. memutuskan kehendak dalam suasana tenang;
ka

b. ada tersedia waktu yang cukup sejak timbulnya kehendak


ep

sampai dengan pelaksanaan kehendak, dan;


ah

c. Pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana tenang;


R

Dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas keseluruhan sub unsur


es

tersebut telah terpenuhi pada kedua kejadian yang dilakukan oleh Terdakwa
M

ng

on

Halaman 47 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(kejadian pada sekitar Oktober 2021 dan sekitar April tahun 2022), maka Majelis

R
Hakim berpendapat unsur “Direncanakan Terlebih Dahulu” telah terpenuhi;

si
ne
ng
Ad.4. Unsur “Merampas Nyawa Orang Lain”;
Menimbang, berdasarkan pada fakta-fakta hukum yang terungkap
dipersidangan bahwa perbuatan Terdakwa yang memukulkan kapak bagain

do
gu belakang di rahang sebelah kiri Korban Wawan Wahyudi (Kakak Kandung
Terdakwa), Terdakwa juga pukul kepala Korban Zainudin (Ayah Kandung

In
A
Terdakwa) sebanyak 1 (satu) kali ke arah bagian kepala belakang
menggunakan kapak bagian belakang, setelah itu Terdakwa pukulkan kepala
ah

Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) sebanyak 3 (tiga) kali dengan

lik
menggunakan kapak bagian belakang, dan Anak Korban Zahra (Keponakan
Terdakwa) dan Terdakwa bekapkan ke mulut dan hidung Anak Korban Zahra
am

ub
(Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa peluk dan Terdakwa cekik selama +5
Menit lalu Terdakwa melepasnya. Selain itu Terdakwa juga ada melakukan
ep
memukul Korban Juwanda pada bagian rahang sebanyak 2 (dua) kali dengan
k

menggunakan1 (satu) buah besi yang berada di dapur rumah yang biasa
ah

digunakan untuk mengganjal pintu;


R

si
Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas bersesuaian dengan
bukti surat berupa:

ne
ng

 Visum Et Repertum Nomor R/VER/032/KES.22./X/2022/RSB;


 Visum Et Repertum Nomor R/VER/01/KES.22./I/2023/RSB;

do
gu

 Visum Et Repertum Nomor R/VER/02/KES.22./I/2023/RSB;


 Visum Et Repertum Nomor R/VER/03/KES.22./I/2023/RSB;
 Visum Et Repertum Nomor R/VER/04/KES.22./I/2023/RSB;
In
A

 Surat Hasil Pemeriksaan DNA Nomor R/22099/I/2023/Bidlab DNA;


yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung dan juga
ah

lik

Laboratorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri dengan kesimpulan


pemeriksaan terhadap mayat Para Korban (Zainudin, Siti Romlah, Wawan
m

ub

Wahyudi, Anak Zahra, Juwanda) yang sudah menjadi sekumpulan tulang


benulang dengan sebab mati akibat kekerasan benda tumpul;
ka

Menimbang, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas


ep

Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “Merampas Nyawa Orang Lain”


ah

telah terpenuhi;
R

es
M

ng

on

Halaman 48 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Ad.5. Unsur “Dalam Hal Perbarengan Beberapa Perbuatan Yang Harus

si
Dipandang Sebagai Perbuatan Yang Berdiri Sendiri Sehingga

ne
ng
Merupakan Beberapa Kejahatan”;
Menimbang, bahwa pada dasarnya yang dimaksud dengan
perbarengan ialah terjadinya dua atau lebih tindak pidana oleh satu orang di

do
gu mana tindak pidana yang dilakukan pertama kali belum dijatuhi pidana, atau
antara pidana yang awal dengan tindak pidana berikutnya belum dibatasi oleh

In
A
suatu putusan hakim;
Menimbang, bahwa bahwa adanya Concursus Realis (Perbarengan
ah

beberapa perbuatan/ Pasal 65 KUHP) apabila seseorang melakukan perbuatan

lik
masing-masing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai suatu delik
(kejahatan/pelanggaran), jadi tidak perlu sejenis atau berhubungan satu sama
am

ub
lain;
Menimbang, bahwa terhadap Concursus Realis berlaku ketentuan
ep
apabila kejahatan yang diancam pidana pokok sejenis, maka hanya dikenakan
k

satu pidana dengan ketentuan bahwa jumlah maksimum pidana tidak boleh
ah

lebih dari maksimum terberat ditambah sepertiga (system absorbs yang


R

si
dipertajam/diperberat);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap

ne
ng

dipersidangan bahwa pada bulan Oktober tahun 2021 Terdakwa ada melakukan
pembunuhan kepada Para korban dengan cara Terdakwa yang memukulkan

do
gu

kapak bagain belakang di rahang sebelah kiri Korban Wawan Wahyudi (Kakak
Kandung Terdakwa), Terdakwa juga pukul kepala Korban Zainudin (Ayah
Kandung Terdakwa) sebanyak 1 (satu) kali ke arah bagian kepala belakang
In
A

menggunakan kapak bagian belakang, setelah itu Terdakwa pukulkan kepala


Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa) sebanyak 3 (tiga) kali dengan
ah

lik

menggunakan kapak bagian belakang, dan Anak Korban Zahra (Keponakan


Terdakwa) dan Terdakwa bekapkan ke mulut dan hidung Anak Korban Zahra
m

ub

(Keponakan Terdakwa) lalu Terdakwa peluk dan Terdakwa cekik selama +5


Menit lalu Terdakwa melepasnya;
ka

Menimbang, bahwa kemudian pada bulan April tahun 2022, Terdakwa


ep

melakukan pembunuhan kepada Korban Juwanda dengan cara Terdakwa


ah

mengambil 1 (satu) buah besi yang berada di dapur rumah yang biasa
R

digunakan untuk mengganjal pintu kemudian Terdakwa memukul Korban


es

Juwanda pada bagian rahang sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan besi
M

ng

tersebut;
on

Halaman 49 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat Perbuatan Terdakwa

R
yang melakukan rangkaian kejahatan pada sekitar bulan Oktober tahun 2021

si
dan kejahatan berikutnya pada bulan April tahun 2022 sehingga antara pidana

ne
ng
yang awal dengan tindak pidana berikutnya belum dibatasi oleh suatu putusan
hakim. Terdakwa telah melakukan beberapa kali perbuatan sejenis (Kejahatan
Terhadap Nyawa) yaitu pembunuhan berencana yang diancam dengan pidana

do
gu pokok yang sejenis, yang perbuatan tersebut haruslah dipandang sebagai
perbuatan yang merupakan beberapa kejahatan, sehingga Majelis Hakim

In
A
berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan primair yaitu
ah

Pasal 340 KUHP Jo Pasal 65 KUHP telah terpenuhi, maka Majelis Hakim tidak

lik
perlu mempertimbangkan dakwaan subsidair Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 340 KUHP Jo
am

ub
Pasal 65 KUHP telah terpenuhi, yang diperoleh sekurang-kurangnya dari 2
(dua) alat bukti yang sah menurut ketentuan Pasal 183 Kitab Undang-Undang
ep
Hukum Acara Pidana, maka Majelis Hakim telah memperoleh keyakinan tentang
k

kesalahan Terdakwa dan Terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan
ah

meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primer;


R

si
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak
menemukan adanya hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban

ne
ng

pidana baik sebagai alasan pembenar dan/atau pemaaf, serta Terdakwa mampu
bertanggungjawab, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi

do
gu

pidana;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
dihubungkan dengan tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknya
In
A

memohon Majelis Hakim menjatuhkan putusan pidana mati dan Pembelaan


Penasihat Hukum Terdakwa dan Permohonan Terdakwa yang memohon agar
ah

lik

tidak dijatuhi hukuman pidana mati dengan alasan yang pada pokoknya agar
memberikan kesempatan yang lebih lama kepada Terdakwa untuk bertobat dan
m

ub

menebus kesalahan yang Terdakwa lakukan dengan menjatuhkan Pidana


Penjara. Terhadap tuntuan Penuntut Umum dan pembelaan Penasihat Hukum
ka

Terdakwa dan Permohonan Terdakwa tersebut, Majelis Hakim


ep

mempertimbangkan sebagai berikut;


ah

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat (1) dan ayat
R

(2) UUD 1945, adalah kekuasaan kehakiman bertugas untuk menyelenggarakan


es

peradilan bukan saja untuk menegakkan hukum tetapi juga keadilan.


M

ng

Berhubungan dengan tuntutan Penuntut Umum dan pembelaan/permohonan


on

Halaman 50 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa mengenai isu pidana mati,

R
keadilan yang ditegakkan berdasar atas hukum itu haruslah senantiasa dibuat

si
dengan mengingat pertimbangan-pertimbangan dari berbagai perspektif, yaitu

ne
ng
dari perspektif pidana mati itu sendiri, kejahatan yang diancam dengan pidana
mati, pelaku kejahatan yang dijatuhi pidana mati, dan yang tidak kalah
pentingnya dari perspektif korban serta keluarga korban dari kejahatan yang

do
gu diancam dengan pidana mati itu. Oleh sebab itu, mempertimbangkan tentang
pidana mati, tidaklah adil jika pertimbangan dibuat dengan hanya memfokuskan

In
A
pada pandangan dari perspektif pidana mati dan orang yang dihukum mati
belaka dengan mengabaikan pertimbangan-pertimbangan dari perspektif
ah

kejahatan yang diancam dengan pidana atau pidana mati itu dan dari perspektif

lik
korban serta keluarga korban dari kejahatan tersebut;
Menimbang, bahwa kejahatan-kejahatan yang diancam dengan pidana
am

ub
mati adalah kejahatan-kejahatan yang secara langsung maupun tidak langsung
menyerang hak untuk hidup (right to life) dan hak atas kehidupan (right of life)
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap
k

dipersidangan Majelis Hakim berpendapat Perbuatan Terdakwa yang


ah

melakukan pembunuhan berencana pada sekitar Oktober tahun 2021 kepada


R

si
Para Korban (empat orang) yang seluruhnya merupakan keluarga Terdakwa
termasuk dalam katagori tindak pidana berat. Perbuatan Terdakwa merupakan

ne
ng

perbuatan yang sangat keji/ sadis dan tidak berperikemanusiaan. Bahwa salah
satu yang menjadi Korban ialah Korban Zainudin yang merupakan ayah

do
gu

kandung Terdakwa yang telah, merawat, membesarkan serta mendidik


Terdakwa. Selain itu setelah Terdakwa membunuh Korban Zainudin (Ayah
Kandung Terdakwa), Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa), Wawan Wahyudi
In
A

(Kakak Tiri Terdakwa), Korban Zahra (Keponakan Terdakwa), Terdakwa


memasukan jasad Para Korban tersebut ke dalam septic tank yang masih aktif
ah

lik

dipergunakan untuk buang air besar;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang tidak ada rasa
m

ub

penyesalan pada diri Terdakwa atas perbuatan pembunuhan yang dilakukan


pada Oktober tahun 2021 terhadap Korban Zainudin (Ayah Kandung Terdakwa),
ka

Korban Siti Romlah (Ibu Tiri Terdakwa), Wawan Wahyudi (Kakak Tiri Terdakwa),
ep

Korban Zahra (Keponakan Terdakwa) yang jasadnya dimasukkan ke dalam


ah

septic tank, hal tersebut terlihat dari perbuatan Terdakwa yang menjual harta-
R

harta milik Korban Zainudin, lalu Terdakwa juga melakukan kembali


es

pembunuhan berikutnya pada sekitar bulan April tahun 2022 terhadap Korban
M

ng

Juwanda (Saudara Tiri Terdakwa) yang kemudian Jasad Korban Juwanda


on

Halaman 51 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berusaha Terdakwa masukkan ke dalam septic tank kembali, tetapi septic tank

R
tidak dapat lagi dibongkar dan akhirnya jasad Korban Juwanda dikubur di kebun

si
singkong, dan setelah melakukan pembunuhan terhadap Korban Juwanda,

ne
ng
Majelis Hakim juga tidak melihat adanya rasa penyesalan atas perbuatan
pembunuhan untuk kedua kalinya hal tersebut terlihat dari perbuatan Terdakwa
yang mengancam Anak Saksi Dicky Wahyudi Bin Erwinudin (Anak Kandung

do
gu Terdakwa) agar tidak memberitahu kejadian tersebut, dan Terdakwa tidak
melakukan penyerahan diri pada pihak berwajib hingga akirnya ditangkap oleh

In
A
kepolisian;
Menimbang, bahwa dalam melakukan perbuatan pembunuhan terhadap
ah

Korban Juwanda (Saudara Tiri Terdakwa), Terdakwa juga melibatkan Anak

lik
Kandung Terdakwa (Anak Dicky Wahyudi Bin Erwinudin/ terpidana) yang mana
seharusnya Terdakwa sebagai orang tua berperan untuk mendidik Anak tetapi
am

ub
justru melibatkan Anak Kandungnya dalam melakukan kejahatan yang
mengakibatkan Anak tersebut dijatuhi pidana;
ep
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga memperhatikan dampak dari
k

perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, yang mana setelah perbuatan


ah

Terdakwa dilakukan sangat berdampak pada keluarga besar Para Korban dan
R

si
perbuatan Terdakwa meresahkan dan membahayakan masyarakat sekitar;
Menimbang, bahwa memperhatikan ketentuan dalam Undang-Undang

ne
ng

Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dalam ketentuan Pasal 9
ayat (1) dimuat ketentuan tentang hak untuk hidup dan dalam Pasal 4

do
gu

ditentukan bahwa hak untuk hidup termasuk hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apa pun dan oleh siapa pun. Namun Penjelasan
Pasal 9 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
In
A

menyatakan bahwa hak untuk hidup dapat dibatasi dalam dua hal, yaitu dalam
hal aborsi untuk kepentingan hidup ibunya dan dalam hal pidana mati
ah

lik

berdasarkan putusan pengadilan;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakim
m

ub

berpendapat sependapat dengan Tuntutan Penuntut Umum, dan terhadap nota


pembelaan (pledoi) Penasihat Hukum & permohonan Terdakwa harus
ka

dikesampingkan. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat (1) dan ayat
ep

(2) UUD 1945, kekuasaan kehakiman menyelenggarakan peradilan bukan saja


ah

untuk menegakkan hukum tetapi juga keadilan. Majelis Hakim tidak hanya
R

menjadi corong undang-undang tetapi juga wajib menggali rasa keadilan yang
es

hidup di masyarakat termasuk rasa keadilan pihak keluarga korban, sekaligus


M

ng

rasa keadilan masyarakat pada umumnya. Majelis Hakim menilai hukuman yang
on

Halaman 52 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan dijatuhkan terhadap Terdakwa sudah mencerminkan rasa keadilan dan

R
setimpal dengan perbuatan Terdakwa, dan diharapkan dapat merubah pikiran

si
bagi mereka yang mencoba untuk melakukan perbuatan yang sama dengan

ne
ng
perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa dijatuhi hukuman sebagaimana dalam
amar putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

do
gu terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

In
A
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bilah senjata tajam
jenis kampak, 1 (satu) buah besi Panjang ±1,5 meter, 1 (satu) buah tali tambang
ah

orange panjang ±5 meter, oleh karena telah dipergunakan untuk melakukan

lik
kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan lagi untuk mengulangi
kejahatan maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk
am

ub
dimusnahkan. Terhadap barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk
Honda Kharisma tanpa No Pol tanpa Body, dan 1 (satu) unit HP merk Realme
ep
C15 warna biru, meskipun telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan tetapi
k

masih bernilai ekonomis maka perlu ditetapkan agar dirampas untuk negara;
ah

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa


R

si
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa, sebagai berikut:

ne
ng

Keadaan yang memberatkan:


 Perbuatan Terdakwa sangat keji/ sadis dan tidak berperikemanusiaan;

do
gu

 Korban meninggal dunia akibat kejahatan yang dilakukan Terdakwa

berjumlah lima orang yang seluruhnya merupakan Keluarga Terdakwa;


 Korban Zainudin dan Korban Siti Romlah merupakan orang tua
In
A

Terdakwa yang seharusnya menjadi tempat Terdakwa berbakti;


 Salah satu yang menjadi korban kejahatan yang dilakukan Terdakwa
ah

lik

merupakan masih kategori Anak;


 Terdakwa menguburkan jasad Para Korban di dalam septic tank yang
m

ub

masih aktif dipergunakan;


 Dalam melakukan kejahatannya Terdakwa melibatkan Anak
ka

Kandungnya yang menyebabkan Anak tersebut dijatuhi pidana;


ep

 Perbuatan Terdakwa mengakibatkan duka mendalam bagi keluarga


ah

Para Korban;
R

 Terdakwa tidak menyesali perbuatannya;


es

 Perbuatan Terdakwa sangat meresahkan masyarakat;


M

ng

 Terdakwa tidak lagi diterima di lingkungan masyarakat sekitar;


on

Halaman 53 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Setelah melakukan pembunuhan Terdakwa menjual harta peninggalan

R
Korban;

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak menemukan adanya keadaan

ne
ng
yang meringankan dari perbuatan atau diri Terdakwa:
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2017, maka

do
gu kepada Terdakwa yang dijatuhi pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,
biaya perkara tersebut diambil alih dan dibebankan kepada Negara;

In
A
Mengigat, Pasal 340 KUHP Jo Pasal 65 KUHP dan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-
ah

undangan lain yang bersangkutan;

lik
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Erwinudin Alias Wiwin Bin Zainudin (ALM)
am

ub
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Melakukan Beberapa Pembunuhan Berencana”;
ep
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Erwinudin Alias Wiwin Bin
k

Zainudin (ALM) tersebut dengan pidana Mati;


ah

3. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;


R

si
4. Menetapkan barang bukti berupa:
 1 (satu) bilah senjata tajam jenis kampak;

ne
ng

 1 (satu) buah besi Panjang ±1,5 meter;


 1 (satu) buah tali tambang orange panjang ±5 meter;

do
gu

Dirampas untuk dimusnahkan;


 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Kharisma tanpa No Pol
tanpa Body;
In
A

 1 (satu) unit HP merk Realme C15 warna biru;


Dirampas untuk Negara;
ah

lik

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
m

ub

Pengadilan Negeri Blambangan Umpu, pada hari Kamis, tanggal 25 Mei 2023,
oleh kami Arista Budi Cahyawan, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua, Echo
ka

Wardoyo, S.H.,M.H., Ridwan Pratama, S.H., M.H., masing-masing sebagai


ep

Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum secara
ah

teleconference pada hari Selasa tanggal 30 Mei 2023 oleh Hakim Ketua dengan
R

didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Novi Chandra, S.H.
es

Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Blambangan Umpu, serta dihadiri


M

ng

on

Halaman 54 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Way Kanan dan dihadapan

R
Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukum Terdakwa;

si
ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu Echo Wardoyo, S.H.,M.H. Arista Budi Cahyawan, S.H.,M.H.

In
A
Ridwan Pratama, S.H.,M.H.
ah

lik
Panitera Pengganti,
am

ub
ep
Novi Chandra, S.H.
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 55 dari 55 Putusan Nomor 18/Pid.B/2023/PN Bbu


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Anda mungkin juga menyukai