u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Takengon yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :
do
gu 1. Nama lengkap : Saripuddin Bin Selamat;
2. Tempat lahir : Wihni bakong;
In
A
3. Umur/Tanggal lahir : 69/1 Juli 1951;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah
5. Kebangsaan : Indonesia;
lik
6. Tempat tinggal : Kampung Wihni Bakong Kec. Silih Nara Kab.Aceh
Tengah;
am
ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Petani;
ep
Terdakwa Saripuddin Bin Selamat ditangkap pada tanggal 5 Oktober 2020 dan
k
si
2020;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 26 Oktober 2020
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Eko Priyanto, S.H.
R
Penasihat Hukum, pada kantor Posbakumdin Takengon beralamat di Jalan
si
Takengon Isaq Kampung Simpang Kelaping kecamatan Pegasing Kabupaten
ne
ng
Aceh Tengah, berdasarkan Penetapan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn tanggal
17 Februari 2021;
Pengadilan Negeri tersebut;
do
gu Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Takengon Nomor
In
A
27/Pid.Sus/2021/PN Tkn tanggal 11 Februari 2021 tentang penunjukan
Majelis Hakim;
ah
lik
Februari 2021 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
am
ub
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi,dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
ep
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
k
si
sah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan
atau ancaman kekerasan, memaksa anak, melakukan persetubuhan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bulan.
ep
LOVE;
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 (satu) buah celana Leging Panjang berwarna coklat;
R
1 (satu) buah celana dalam berwarna salem bergaris warna
si
hitam;
ne
ng
1 (satu) buah bra berwarna putih berles warna ping.
Dikembalikan kepada Anak Korban.
1. 1 (satu) buah baju batik lengan panjang warna hijau tosca;
do
gu 2. 1 (satu) buah celana trening panjang warna abu – abu.
Dirampas untuk dimusnahkan.
In
A
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
ah
lik
permohonan Terdakwa yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman
dengan alasan Terdakwa mengakui perbuatannya, Terdakwa menyesali
am
ub
perbuatannya, serta Terdakwa tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap Nota
ep
Pembelaan Penasihat Hukum dan permohonan Terdakwa yang pada pokoknya
k
si
tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada Nota Pembelaan
dan permohonannya;
ne
ng
do
gu
Oktober 2020 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain
dalam tahun 2020 bertempat di Kabupaten Aceh Tengah atau pada suatu
ah
lik
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Takengon yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Melakukan
m
ub
Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
ah
10.45 Wib anak korban hendak pergi kerumah neneknya melewati rumah
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sedang berada di depan rumahnya. Selanjutnya terdakwa menarik tangan
R
kiri anak korban dan membawa anak korban masuk kedalam rumahnya dan
si
langsung menuju dapur kemudian terdakwa mengambil sebuah pisau yang
ne
ng
berada di dapur dan membawa anak korban kedalam kamar terdakwa,
sesampainya di kamar terdakwa menutup dan mengunci kamarnya,
kemudian menaruh pisau yang dibawanya di atas kursi dan mengatakan
do
gu kepada anak korban “KALAU GAK KAMU BUKA BAJU KAMU KORBAN
TUSUK KAMU”. Selanjutnya sekira pukul 11.00 Wib terdakwa membuka
In
A
baju daster dan membuka celana dalam anak korban hingga terlepas dan
anak korban dalam keadaan telanjang, kemudian terdakwa juga membuka
ah
lik
korban dengan mengatakan “TERUS TIDUR DI KASUR TU”, kemudian
anak korban berbaring di kasur yang ada di kamar terdakwa, kemudian
am
ub
terdakwa jongkok di kaki Anak dan membuka kaki anak korban kemudian
terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina)
ep
anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama kemudian
k
si
korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan anak korban sambil
meremas-remas payudara anak korban kurang lebih 5 menit setelah itu
ne
ng
do
gu
lik
darah telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir
dapat dilalui 1 (satu) jari sempit sebagaimana Hasil Visum Et Repertum
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perlindungan Anak Jo. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 Tentang
R
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun
si
2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang No. 23 tahun 2002 Tentang
ne
ng
Perlindungan Anak.
ATAU
KEDUA :
do
gu Bahwa Terdakwa SARIPUDDIN Bin SELAMAT pada hari Minggu tanggal 04
Oktober 2020 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain
In
A
dalam tahun 2020 bertempat di Kabupaten Aceh Tengah atau pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
ah
Takengon yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja
lik
melakukan tipu muslihat, serangkaian kata kebohongan, atau membujuk anak,
melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan
am
ub
tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
ep
10.45 Wib anak korban hendak pergi kerumah neneknya melewati rumah
k
si
kiri anak korban dan membawa anak korban masuk kedalam rumahnya dan
langsung menuju dapur kemudian terdakwa mengambil sebuah pisau yang
ne
ng
do
gu
Selanjutnya sekira pukul 11.00 Wib terdakwa membuka baju daster dan
membuka celana dalam anak korban hingga terlepas dan anak korban
dalam keadaan telanjang, kemudian terdakwa juga membuka baju dan
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa bangun dan mengatakan kepada anak korban “PAKAI TERUS
R
BAJU MU ITU”, dan anak korban bangun dan memakai baju dan celana
si
dalam anak korban.
ne
ng
Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : tanggal 31 Maret
2015 yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Aceh Tengah, anak berumur 08 Tahun 07 Bulan.
do
gu Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : yang dikeluarkan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tengah, anak
In
A
Binti SALIHIN berumur 08 Tahun 07 Bulan.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, anak korban mengalami selaput
ah
darah telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir
lik
dapat dilalui 1 (satu) jari sempit sebagaimana Hasil Visum Et Repertum
Nomor : 4411.6/98/2020 tanggal 05 Oktober 2020 yang dibuat dan
am
ub
ditandatangani dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada Rumah Sakit Umum
Datu Beru Takengon.
ep
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, anak korban mengalami selaput
k
darah telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir
ah
si
Nomor : 4411.6/98/2020 tanggal 05 Oktober 2020 yang dibuat dan
ditandatangani dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada Rumah Sakit Umum
ne
ng
do
gu
lik
Perlindungan Anak.
ATAU
m
ub
KETIGA :
Bahwa Terdakwa SARIPUDDIN Bin SELAMAT pada hari Minggu tanggal 04
ka
Oktober 2020 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain
ep
dalam tahun 2020 bertempat di Kabupaten Aceh Tengah atau pada suatu
ah
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,
R
melakukan serangkaian kata kebohongan atau membujuk anak untuk
si
melakukan atau membiarkan perbuatan cabul, perbuatan tersebut dilakukan
ne
ng
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
10.45 Wib anak korban hendak pergi kerumah neneknya melewati rumah
do
gu terdakwa. Kemudian ketika anak korban lewat melihat terdakwa yang
sedang berada di depan rumahnya. Selanjutnya terdakwa menarik tangan
In
A
kiri anak korban dan membawa anak korban masuk kedalam rumahnya dan
langsung menuju dapur kemudian terdakwa mengambil sebuah pisau yang
ah
lik
sesampainya di kamar terdakwa menutup dan mengunci kamarnya,
kemudian menaruh pisau yang dibawanya di atas kursi dan mengatakan
am
ub
kepada anak korban “KALAU GAK KAMU BUKA BAJU KAMU KORBAN
TUSUK KAMU”. Selanjutnya sekira pukul 11.00 Wib terdakwa membuka
ep
baju daster dan membuka celana dalam anak korban hingga terlepas dan
k
si
korban dengan mengatakan “TERUS TIDUR DI KASUR TU”, kemudian
anak korban berbaring di kasur yang ada di kamar terdakwa, kemudian
ne
ng
terdakwa jongkok di kaki Anak dan membuka kaki anak korban kemudian
terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina)
do
gu
lik
ub
08 Tahun 07 Bulan.
ah
dahulu mengatakan akan memberikan uang kepada anak korban dan anak
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban tidak melakukan perlawanan pada saat itu dikarenakan anak korban
R
merasa ketakutan.
si
Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
ne
ng
dalam pasal 76 E Juncto pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun
2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2020 Tentang
Perlindungan Anak Jo. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 Tentang
do
gu Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun
2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002
In
A
Tentang Perlindungan Anak.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
ah
lik
ada mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
am
ub
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Anak Korban tanpa disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ep
berikut:
k
- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 10.45
ah
si
rumah neneknya yang melewati rumah Terdakwa;
- Bahwa, ketika anak korban melewati rumah Terdakwa, Terdakwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemaluan anak korban sambil meremas-remas payudara Anak korban
R
kurang lebih 5 menit;
si
- Bahwa, setelah itu Terdakwa menyuruh Anak korban untuk memakai
ne
ng
kembali bajunya;
- Bahwa, Anak korban merasakan trauma dan ketakutan akibat
perbuatan Terdakwa;
do
gu Terhadap keterangan Anak korban, Terdakwa keberatan dan
menyatakan tidak melakukan pemaksaan kepada Anak korban dengan
In
A
menggunakan sebilah pisau;
2. Ida Laila Binti Samat di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ah
sebagai berikut:
lik
- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45
WIB di Kabupaten Aceh Tengah Anak korban pergi ke rumah neneknya
am
ub
yang kemudian saksi merasa curiga karena tidak ada kabar;
- Bahwa, saksi berinisiatif mencari Anak korban ke rumah Terdakwa,
ep
sesampainya di rumah Terdakwa saksi merasa curiga karena pintu rumah
k
si
Terdakwa sedang jongkok di kasur dan tidak menggunakan celana,
sedangkan Anak korban berdiri di sudut rumah dengan ketakutan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
perbuatan Terdakwa;
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa keberatan dan menyatakan tidak
R
melakukan pemaksaan kepada anak korban;
si
3. Hasan Basri Bin Ibrahim di bawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45
WIB Kabupaten Aceh Tengah telah terjadi pencabulan terhadap Anak korban
do
gu yang dilakukan oleh Terdakwa di rumah Terdakwa dengan memaksa anak
korban untuk melakukan hubungan suami istri;
In
A
- Bahwa, berdasarkan keterangan Anak korban Terdakwa jongkok dikaki
Anak korban dan membuka kaki Anak korban kemudian Terdakwa
ah
mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina) Anak korban
lik
dan menggoyang goyangkannya, tidak lama kemudian Terdakwa menindih
Anak korban Dan memaksakan memasukan kemaluannya yang lembek
am
ub
(tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) Anak korban dan menggoyang-
goyangkannya di kemaluan Anak korban sambil meremas-remas payudara
ep
anak korban kurang lebih 5 menit;
k
si
- Bahwa, Anak korban merasakan trauma dan ketakutan akibat
perbuatan Terdakwa;
ne
ng
do
gu
lik
pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir dapat dilalui 1 (satu)
jari sempit;
m
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, Terdakwa menyetubuhi Anak Korban sebanyak 5 (lima) kali
R
sejak Anak Korban masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar dan yang
si
terakhir adalah pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul
ne
ng
10.45 WIB di Kabupaten Aceh Tengah;
- Bahwa, Terdakwa tidak pernah mengancam Anak korban dengan
menggunakan sebilah pisau karena pada dasarnya Anak korban juga mau
do
gu melakukan hubungan suami istri tersebut;
- Bahwa, Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Anak korban
In
A
adalah dengan cara Terdakwa jongkok dikaki Anak korban dan membuka
kaki Anak korban kemudian Terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke
ah
lik
tidak lama kemudian Terdakwa menindih anak korban dan memaksakan
memasukan kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan
am
ub
(vagina) Anak korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan Anak
korban sambil meremas-remas payudara Anak korban kurang lebih 5 menit;
ep
- Bahwa, Terdakwa juga pernah memberikan uang sejumlah Rp5.000,00
k
(lima ribu rupiah) kepada Anak korban setelah Terdakwa menyetubuhi Anak
ah
korban tersebut;
R
si
- Bahwa, Terdakwa mengaku bersalah dan berjanji tidak akan melakukan
perbuatannya lagi dikemudian hari;
ne
ng
do
gu
berikut:
1. 1 (satu) buah baju daster (gamis) warna merah maron;
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45
R
WIB di Kabupaten Aceh Tengah Anak korban sedang dalam perjalanan ke
si
rumah neneknya yang melewati rumah Terdakwa;
ne
ng
- Bahwa, ketika anak korban melewati rumah Terdakwa, Terdakwa
menghampiri Anak korban dan menarik Anak korban untuk masuk ke dalam
rumah Terdakwa dengan menutup pintu rumah dan mengancam Anak korban
do
gu dengan menggunakan sebilah pisau agar Anak korban membuka bajunya;
- Bahwa, setelah Anak membuka baju hingga telanjang dan Terdakwa
In
A
membuka celana Terdakwa sembari meminta kepada Anak korban untuk
tidur di kasur dalam kamar Terdakwa;
ah
- Bahwa, Terdakwa jongkok dikaki Anak korban dan membuka kaki Anak
lik
korban kemudian Terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang
pipis (vagina) Anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama
am
ub
kemudian Terdakwa menindih Anak korban dan memaksakan memasukan
kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) Anak
ep
korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan Anak korban sambil
k
si
lubang kemaluan (vagina) anak korban sebanyak 5 (lima) kali;
- Bahwa, setelah itu Terdakwa menyuruh Anak korban untuk memakai
ne
ng
kembali bajunya;
- Bahwa, Anak korban merasakan trauma dan ketakutan akibat
do
gu
perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta hukum tersebut di atas,
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang unsur-
R
unsurnya adalah sebagai berikut :
si
1. Setiap Orang;
ne
ng
2. Dengan Sengaja Melakukan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan,
Memaksa Anak, Melakukan Persetubuhan Dengannya atau Dengan
Orang Lain;
do
gu Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
In
A
Ad.1. Setiap Orang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap Orang adalah
ah
lik
dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya (toerekeningsvatbaar)
secara hukum;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian perkataan “setiap orang” secara
historis kronologis mengacu kepada manusia sebagai subyek hukum yang telah
ep
dengan sendirinya mempunyai kemampuan bertanggung jawab kecuali secara
k
si
menghadapkan orang yang didakwa telah melakukan perbuatan pidana yang
bernama Saripuddin Bin Selamat, ternyata Terdakwa mengakui identitas
ne
ng
Terdakwa yang dicantumkan dalam surat dakwaan sebagai identitas dirinya dan
para saksi pun mengenalinya;
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ad.2. Dengan Sengaja Melakukan Kekerasan atau Ancaman
R
Kekerasan, Memaksa Anak, Melakukan Persetubuhan
si
Dengannya atau Dengan Orang Lain;
ne
ng
Menimbang, bahwa unsur kedua bersifat alternatif, maka jika salah satu
unsur tersebut terpenuhi, maka unsur kedua ini telah terpenuhi dalam diri dan
perbuatan Terdakwa;
do
gu Menimbang, bahwa untuk membuktikan bahwa korban merupakan
Anak yang masih belum dewasa dapat dibuktikan dengan adanya Kutipan Akta
In
A
Kelahiran Nomor : tanggal 31 Maret 2015 yang dikeluarkan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tengah, dan diketahui
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum persidangan pada hari
Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45 WIB di Kabupaten Aceh
am
ub
Tengah ketika Anak korban sedang dalam perjalanan menuju rumah neneknya
dari rumah orang tuanya dipanggil oleh Terdakwa memaksa Anak korban
ep
dengan menggunakan sebilah pisau dan mengancam Anak korban agar anak
k
si
dipaksa untuk masuk ke dalam rumah Terdakwa yang kemudian menyuruh
Anak korban untuk membuka bajunya dengan ancaman dari Terdakwa, setelah
ne
ng
Anak korban membuka baju, kemudian Terdakwa menyuruh Anak korban untuk
tidur dikasur dan kemudian Terdakwa menindih Anak korban dengan membuka
do
gu
lik
remas payudara Anak korban kurang lebih 5 menit dan perbuatan tersebut telah
dilakukan oleh Terdakwa sebanyak 5 (lima) kali;
m
ub
dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada rumah sakit Umum Datu Beru Takengon,
ep
pada Selaput Darah Anak telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, Terdakwa
R
mengetahui dan sadar benar akan perbuatan yang dilakukannya serta akibat
si
yang mungkin ditimbulkannya dan juga mengetahui bahwa anak korban masih
ne
ng
di bawah umur, dan oleh karenanya telah ternyata bahwa Terdakwa
menghendaki serta mengetahui akibat perbuatannya tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana
do
gu dipertimbangkan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan telah ternyata perbuatan
persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Anak korban dapat terjadi
In
A
karena adanya ancaman dari Terdakwa yang mengancam dengan
menggunakan sebilah pisau agar Anak korban membuka bajunya dan menuruti
ah
lik
menjadi tak berdaya dan pada akhirnya pasrah menuruti kehendak Terdakwa;
Menimbang, bahwa dari uraian peristiwa dan fakta hukum yang
am
ub
terungkap di persidangan, Majelis Hakim berpendapat unsur “dengan sengaja
melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak, melakukan
ep
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain” telah terpenuhi;
k
si
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan
ne
ng
do
gu
lik
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertangungjawabkan perbuatannya;
m
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
R
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
si
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
1. 1 (satu) buah baju daster (gamis) warna merah maron;
do
gu 2. 1 (satu) buah celana dalam warna krim;
Yang telah disita dari Ida Laila Binti Selamat yang merupakan orang tua
In
A
dari Anak Korban dan merupakan milik dari Anak Korban maka perlu
ditetapkan agar barang bukti tersebut dikembalikan kepada Anak Korban
ah
lik
3. 1 (satu) buah baju batik lengan panjang warna hijau tosca;
4. 1 (satu) buah celana trening panjang warna abu – abu;
am
ub
Yang telah disita dari Terdakwa Saripuddin Bin Selamat dan merupakan
barang yang digunakan untuk melakukan kejahatan maka perlu
ep
ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
k
si
memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 1 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23
R
tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang Nomor 8 Tahun
si
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain
ne
ng
yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Saripuddin Bin Selamat tersebut di atas, telah
do
gu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Dengan Sengaja Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan”, sebagaimana
In
A
dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Saripuddin Bin Selamat oleh
ah
karena itu dengan pidana penjara selama 12 (dua belas tahun) tahun dan
lik
denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
am
ub
selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
ep
4. Menetapkan barang bukti berupa:
k
si
Dikembalikan kepada anak melalui Ida Laila Binti Selamat;
- 1 (satu) buah baju batik lengan panjang warna hijau tosca;
ne
ng
do
gu
Pengadilan Negeri Takengon, pada hari Senin, tanggal 15 Maret 2021, oleh kami,
Chandra Khoirunnas, S.H., sebagai Hakim Ketua, Mukhamad Athfal Rofi Udin,
ah
lik
ub
2021 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut,
dibantu oleh Jamaluddin, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
ka
Takengon, serta dihadiri oleh Dely Kurnia P, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Mukhamad Athfal Rofi Udin, S.H. Chandra Khoirunnas, S.H.
si
ne
ng
Heru Setiawan, S.H.
Panitera Pengganti,
do
gu
In
A
Jamaluddin, S.H.
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18