Anda di halaman 1dari 18

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Takengon yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :

do
gu 1. Nama lengkap : Saripuddin Bin Selamat;
2. Tempat lahir : Wihni bakong;

In
A
3. Umur/Tanggal lahir : 69/1 Juli 1951;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
ah

5. Kebangsaan : Indonesia;

lik
6. Tempat tinggal : Kampung Wihni Bakong Kec. Silih Nara Kab.Aceh
Tengah;
am

ub
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Petani;
ep
Terdakwa Saripuddin Bin Selamat ditangkap pada tanggal 5 Oktober 2020 dan
k

ditahan dalam tahanan rutan oleh:


ah

1. Penyidik sejak tanggal 6 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 25 Oktober


R

si
2020;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 26 Oktober 2020

ne
ng

sampai dengan tanggal 4 Desember 2020;


3. Pembantaran oleh Penyidik pada tanggal 30 November 2020 sampai dengan

do
gu

tanggal 2 Desember 2020;


4. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 5 Desember 2020 sampai dengan tanggal 3 Januari 2021;
In
A

5. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 4


Januari 2021 sampai dengan tanggal 2 Februari 2021;
ah

lik

6. Penuntut Umum sejak tanggal 28 Januari 2021 sampai dengan tanggal 16


Februari 2021;
m

ub

7. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Takengon sejak tanggal 11 Februari 2021


sampai dengan tanggal 12 Maret 2021;
ka

8. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Takengon Perpanjangan Pertama Oleh


ep

Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 13 Maret 2021 sampai dengan


ah

tanggal 11 Mei 2021;


R

es
M

ng

Halaman 1 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Eko Priyanto, S.H.

R
Penasihat Hukum, pada kantor Posbakumdin Takengon beralamat di Jalan

si
Takengon Isaq Kampung Simpang Kelaping kecamatan Pegasing Kabupaten

ne
ng
Aceh Tengah, berdasarkan Penetapan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn tanggal
17 Februari 2021;
Pengadilan Negeri tersebut;

do
gu Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Takengon Nomor

In
A
27/Pid.Sus/2021/PN Tkn tanggal 11 Februari 2021 tentang penunjukan
Majelis Hakim;
ah

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn tanggal 11

lik
Februari 2021 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
am

ub
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi,dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
ep
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
k

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


ah

1. Menyatakan Terdakwa SARIPUDDIN BIN SELAMAT terbukti secara


R

si
sah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan
atau ancaman kekerasan, memaksa anak, melakukan persetubuhan

ne
ng

dengannya atau dengan orang lain”, sebagaimana diatur dalam Dakwaan


Kesatu melanggar Pasal 76 D Juncto Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang

do
gu

Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23


tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Undang-Undang Nomor 17
tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
In
A

Undang Nomor 1 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang


Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
ah

lik

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa SARIPUDDIN BIN


SELAMAT selama 12 (Dua Belas) Tahun dikurangi selama terdakwa
m

ub

berada dalam tahanan dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan


dan denda Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), Subsidair 6 (enam)
ka

Bulan.
ep

3. Menyatakan barang bukti berupa :


ah

 1 (satu) buah baju lengan pendek berwarna merah tertulis


R

LOVE;
es
M

ng

Halaman 2 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) buah celana Leging Panjang berwarna coklat;

R
1 (satu) buah celana dalam berwarna salem bergaris warna

si

hitam;

ne
ng
 1 (satu) buah bra berwarna putih berles warna ping.
Dikembalikan kepada Anak Korban.
1. 1 (satu) buah baju batik lengan panjang warna hijau tosca;

do
gu 2. 1 (satu) buah celana trening panjang warna abu – abu.
Dirampas untuk dimusnahkan.

In
A
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
ah

Setelah mendengar Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa dan

lik
permohonan Terdakwa yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman
dengan alasan Terdakwa mengakui perbuatannya, Terdakwa menyesali
am

ub
perbuatannya, serta Terdakwa tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap Nota
ep
Pembelaan Penasihat Hukum dan permohonan Terdakwa yang pada pokoknya
k

Penuntut Umum tetap pada tuntutannya;


ah

Setelah mendengar tanggapan Penasihat Hukum Terdakwa terhadap


R

si
tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada Nota Pembelaan
dan permohonannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan Nomor Register Perkara: PDM –

do
gu

165 / L.1.17 / 01 / 2021 sebagai berikut:


KESATU:
Bahwa Terdakwa SARIPUDDIN Bin SELAMAT pada hari Minggu tanggal 04
In
A

Oktober 2020 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain
dalam tahun 2020 bertempat di Kabupaten Aceh Tengah atau pada suatu
ah

lik

tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Takengon yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Melakukan
m

ub

kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak, melakukan persetubuhan


dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
ka

dengan cara sebagai berikut :


ep

 Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
ah

10.45 Wib anak korban hendak pergi kerumah neneknya melewati rumah
R

terdakwa. Kemudian ketika anak korban lewat melihat terdakwa yang


es
M

ng

Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedang berada di depan rumahnya. Selanjutnya terdakwa menarik tangan

R
kiri anak korban dan membawa anak korban masuk kedalam rumahnya dan

si
langsung menuju dapur kemudian terdakwa mengambil sebuah pisau yang

ne
ng
berada di dapur dan membawa anak korban kedalam kamar terdakwa,
sesampainya di kamar terdakwa menutup dan mengunci kamarnya,
kemudian menaruh pisau yang dibawanya di atas kursi dan mengatakan

do
gu kepada anak korban “KALAU GAK KAMU BUKA BAJU KAMU KORBAN
TUSUK KAMU”. Selanjutnya sekira pukul 11.00 Wib terdakwa membuka

In
A
baju daster dan membuka celana dalam anak korban hingga terlepas dan
anak korban dalam keadaan telanjang, kemudian terdakwa juga membuka
ah

baju dan celananya hingga terlepas. Selanjutnya terdakwa menyuruh anak

lik
korban dengan mengatakan “TERUS TIDUR DI KASUR TU”, kemudian
anak korban berbaring di kasur yang ada di kamar terdakwa, kemudian
am

ub
terdakwa jongkok di kaki Anak dan membuka kaki anak korban kemudian
terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina)
ep
anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama kemudian
k

terdakwa menindih anak korban dan memaksakan memasukan


ah

kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) anak


R

si
korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan anak korban sambil
meremas-remas payudara anak korban kurang lebih 5 menit setelah itu

ne
ng

terdakwa bangun dan mengatakan kepada anak korban “PAKAI TERUS


BAJU MU ITU”, dan anak korban bangun dan memakai baju dan celana

do
gu

dalam anak korban.


 Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : yang dikeluarkan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tengah, anak
In
A

berumur 08 Tahun 07 Bulan.


 Bahwa akibat perbuatan terdakwa, anak korban mengalami selaput
ah

lik

darah telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir
dapat dilalui 1 (satu) jari sempit sebagaimana Hasil Visum Et Repertum
m

ub

Nomor : 4411.6/98/2020 tanggal 05 Oktober 2020 yang dibuat dan


ditandatangani dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada Rumah Sakit Umum
ka

Datu Beru Takengon.


ep

Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


ah

pasal 76 D Juncto pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014


R

Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2020 Tentang


es
M

ng

Halaman 4 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlindungan Anak Jo. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 Tentang

R
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun

si
2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang No. 23 tahun 2002 Tentang

ne
ng
Perlindungan Anak.
ATAU
KEDUA :

do
gu Bahwa Terdakwa SARIPUDDIN Bin SELAMAT pada hari Minggu tanggal 04
Oktober 2020 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain

In
A
dalam tahun 2020 bertempat di Kabupaten Aceh Tengah atau pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
ah

Takengon yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja

lik
melakukan tipu muslihat, serangkaian kata kebohongan, atau membujuk anak,
melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan
am

ub
tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
 Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
ep
10.45 Wib anak korban hendak pergi kerumah neneknya melewati rumah
k

terdakwa. Kemudian ketika anak korban lewat melihat terdakwa yang


ah

sedang berada di depan rumahnya. Selanjutnya terdakwa menarik tangan


R

si
kiri anak korban dan membawa anak korban masuk kedalam rumahnya dan
langsung menuju dapur kemudian terdakwa mengambil sebuah pisau yang

ne
ng

berada di dapur dan membawa anak korban kedalam kamar terdakwa,


sesampainya di kamar terdakwa menutup dan mengunci kamarnya.

do
gu

Selanjutnya sekira pukul 11.00 Wib terdakwa membuka baju daster dan
membuka celana dalam anak korban hingga terlepas dan anak korban
dalam keadaan telanjang, kemudian terdakwa juga membuka baju dan
In
A

celananya hingga terlepas. Selanjutnya terdakwa menyuruh anak korban


dengan mengatakan “TERUS TIDUR DI KASUR TU”, kemudian anak
ah

lik

korban berbaring di kasur yang ada di kamar terdakwa, kemudian terdakwa


jongkok di kaki anak korban dan membuka kaki anak korba kemudian
m

ub

terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina)


anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama kemudian
ka

terdakwa menindih anak korban dan memaksakan memasukan


ep

kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) anak


ah

korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan anak korban sambil


R

meremas-remas payudara anak korban kurang lebih 5 menit setelah itu


es
M

ng

Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa bangun dan mengatakan kepada anak korban “PAKAI TERUS

R
BAJU MU ITU”, dan anak korban bangun dan memakai baju dan celana

si
dalam anak korban.

ne
ng
 Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : tanggal 31 Maret
2015 yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Aceh Tengah, anak berumur 08 Tahun 07 Bulan.

do
gu  Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : yang dikeluarkan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tengah, anak

In
A
Binti SALIHIN berumur 08 Tahun 07 Bulan.
 Bahwa akibat perbuatan terdakwa, anak korban mengalami selaput
ah

darah telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir

lik
dapat dilalui 1 (satu) jari sempit sebagaimana Hasil Visum Et Repertum
Nomor : 4411.6/98/2020 tanggal 05 Oktober 2020 yang dibuat dan
am

ub
ditandatangani dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada Rumah Sakit Umum
Datu Beru Takengon.
ep
 Bahwa akibat perbuatan terdakwa, anak korban mengalami selaput
k

darah telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir
ah

dapat dilalui 1 (satu) jari sempit sebagaimana Hasil Visum Et Repertum


R

si
Nomor : 4411.6/98/2020 tanggal 05 Oktober 2020 yang dibuat dan
ditandatangani dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada Rumah Sakit Umum

ne
ng

Datu Beru Takengon.


Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

do
gu

Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang


Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2020 Tentang Perlindungan
Anak Jo. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penetapan
In
A

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016


Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang No. 23 tahun 2002 Tentang
ah

lik

Perlindungan Anak.
ATAU
m

ub

KETIGA :
Bahwa Terdakwa SARIPUDDIN Bin SELAMAT pada hari Minggu tanggal 04
ka

Oktober 2020 sekira pukul 11.00 Wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain
ep

dalam tahun 2020 bertempat di Kabupaten Aceh Tengah atau pada suatu
ah

tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
R

Takengon yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Melakukan


es
M

ng

Halaman 6 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,

R
melakukan serangkaian kata kebohongan atau membujuk anak untuk

si
melakukan atau membiarkan perbuatan cabul, perbuatan tersebut dilakukan

ne
ng
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
 Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
10.45 Wib anak korban hendak pergi kerumah neneknya melewati rumah

do
gu terdakwa. Kemudian ketika anak korban lewat melihat terdakwa yang
sedang berada di depan rumahnya. Selanjutnya terdakwa menarik tangan

In
A
kiri anak korban dan membawa anak korban masuk kedalam rumahnya dan
langsung menuju dapur kemudian terdakwa mengambil sebuah pisau yang
ah

berada di dapur dan membawa anak korban kedalam kamar terdakwa,

lik
sesampainya di kamar terdakwa menutup dan mengunci kamarnya,
kemudian menaruh pisau yang dibawanya di atas kursi dan mengatakan
am

ub
kepada anak korban “KALAU GAK KAMU BUKA BAJU KAMU KORBAN
TUSUK KAMU”. Selanjutnya sekira pukul 11.00 Wib terdakwa membuka
ep
baju daster dan membuka celana dalam anak korban hingga terlepas dan
k

anak korban dalam keadaan telanjang, kemudian terdakwa juga membuka


ah

baju dan celananya hingga terlepas. Selanjutnya terdakwa menyuruh anak


R

si
korban dengan mengatakan “TERUS TIDUR DI KASUR TU”, kemudian
anak korban berbaring di kasur yang ada di kamar terdakwa, kemudian

ne
ng

terdakwa jongkok di kaki Anak dan membuka kaki anak korban kemudian
terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina)

do
gu

anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama kemudian


terdakwa menindih anak korban dan memaksakan memasukan
kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) anak
In
A

korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan anak korban sambil


meremas-remas payudara anak korban kurang lebih 5 menit setelah itu
ah

lik

terdakwa bangun dan mengatakan kepada anak korban “PAKAI TERUS


BAJU MU ITU”, dan anak korban bangun dan memakai baju dan celana
m

ub

dalam anak korban.Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor :


1104-LT-31032015-0014 tanggal 31 Maret 2015 yang dikeluarkan Dinas
ka

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tengah, anak berumur


ep

08 Tahun 07 Bulan.
ah

 Bahwa terdakwa sebelum mencabuli Anak korban, terdakwa terlebih


R

dahulu mengatakan akan memberikan uang kepada anak korban dan anak
es
M

ng

Halaman 7 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban tidak melakukan perlawanan pada saat itu dikarenakan anak korban

R
merasa ketakutan.

si
Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

ne
ng
dalam pasal 76 E Juncto pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun
2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2020 Tentang
Perlindungan Anak Jo. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 Tentang

do
gu Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun
2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002

In
A
Tentang Perlindungan Anak.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
ah

menyatakan telah mengerti dan melalui Penasihat Hukumnya Terdakwa tidak

lik
ada mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
am

ub
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Anak Korban tanpa disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ep
berikut:
k

- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 10.45
ah

WIB di Kabupaten Aceh Tengah Anak korban sedang dalam perjalanan ke


R

si
rumah neneknya yang melewati rumah Terdakwa;
- Bahwa, ketika anak korban melewati rumah Terdakwa, Terdakwa

ne
ng

menghampiri anak korban dan menarik anak korban untuk masuk ke


dalam rumah milik Terdakwa kemudian Terdakwa menutup pintu rumah

do
gu

dan mengancam anak korban dengan menggunakan sebilah pisau dan


meminta agar Anak korban membuka bajunya;
- Bahwa, selanjutnya karena merasa takut kemudian Anak korban
In
A

membuka baju hingga telanjang dan Terdakwa membuka celana Terdakwa


sambil menyuruh anak tidur di kasur dalam kamar Terdakwa kemudian
ah

lik

Terdakwa ada menciumi pipi, dada dan kemaluan Anak Korban;


- Bahwa, Terdakwa jongkok dikaki Anak korban dan membuka kaki anak
m

ub

korban kemudian Terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam


lubang pipis (vagina) Anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak
ka

lama kemudian Terdakwa menindih Anak korban dan memaksakan


ep

memasukan kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke dalam


ah

kemaluan (vagina) anak korban dan menggoyang-goyangkannya di


R

es
M

ng

Halaman 8 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemaluan anak korban sambil meremas-remas payudara Anak korban

R
kurang lebih 5 menit;

si
- Bahwa, setelah itu Terdakwa menyuruh Anak korban untuk memakai

ne
ng
kembali bajunya;
- Bahwa, Anak korban merasakan trauma dan ketakutan akibat
perbuatan Terdakwa;

do
gu Terhadap keterangan Anak korban, Terdakwa keberatan dan
menyatakan tidak melakukan pemaksaan kepada Anak korban dengan

In
A
menggunakan sebilah pisau;
2. Ida Laila Binti Samat di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
ah

sebagai berikut:

lik
- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45
WIB di Kabupaten Aceh Tengah Anak korban pergi ke rumah neneknya
am

ub
yang kemudian saksi merasa curiga karena tidak ada kabar;
- Bahwa, saksi berinisiatif mencari Anak korban ke rumah Terdakwa,
ep
sesampainya di rumah Terdakwa saksi merasa curiga karena pintu rumah
k

Terdakwa terkunci dan saksi memanggil-manggil Anak korban dan


ah

kemudian saksi mendobrak pintu rumah Terdakwa dan menemukan


R

si
Terdakwa sedang jongkok di kasur dan tidak menggunakan celana,
sedangkan Anak korban berdiri di sudut rumah dengan ketakutan;

ne
ng

- Bahwa, menurut keterangan Anak korban Terdakwa jongkok dikaki


Anak korban dan membuka kaki anak korban kemudian Terdakwa

do
gu

mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina) Anak


korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama kemudian Terdakwa
menindih Anak korban dan memaksakan memasukan kemaluannya yang
In
A

lembek (tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) Anak korban dan


menggoyang-goyangkannya di kemaluan Anak korban sambil meremas-
ah

lik

remas payudara Anak korban lebih kurang 5 menit;


- Bahwa, menurut Anak korban, Terdakwa memaksa anak untuk
m

ub

berhubungan layaknya suami istri dan dibujuk untuk dikasih uang


sebanyak Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) dan telah dilakukan Terdakwa
ka

sebanyak 5 (lima) kali kepada anak korban;


ep

- Bahwa, anak korban merasakan trauma dan ketakutan akibat


ah

perbuatan Terdakwa;
R

es
M

ng

Halaman 9 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa keberatan dan menyatakan tidak

R
melakukan pemaksaan kepada anak korban;

si
3. Hasan Basri Bin Ibrahim di bawah sumpah pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45
WIB Kabupaten Aceh Tengah telah terjadi pencabulan terhadap Anak korban

do
gu yang dilakukan oleh Terdakwa di rumah Terdakwa dengan memaksa anak
korban untuk melakukan hubungan suami istri;

In
A
- Bahwa, berdasarkan keterangan Anak korban Terdakwa jongkok dikaki
Anak korban dan membuka kaki Anak korban kemudian Terdakwa
ah

mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang pipis (vagina) Anak korban

lik
dan menggoyang goyangkannya, tidak lama kemudian Terdakwa menindih
Anak korban Dan memaksakan memasukan kemaluannya yang lembek
am

ub
(tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) Anak korban dan menggoyang-
goyangkannya di kemaluan Anak korban sambil meremas-remas payudara
ep
anak korban kurang lebih 5 menit;
k

- Bahwa, perbuatan Terdakwa telah dilakukan sebanyak 5 (lima) kali


ah

kepada Anak korban;


R

si
- Bahwa, Anak korban merasakan trauma dan ketakutan akibat
perbuatan Terdakwa;

ne
ng

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa keberatan dan menyatakan tidak


melakukan pemaksaan kepada Anak korban;

do
gu

Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukan


bukti surat sebagai berikut:
- Visum Et Repertum Nomor : 4411.6/98/2020 tanggal 05 Oktober 2020,
In
A

yang dibuat dan ditandatangani dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada rumah


sakit Umum Datu Beru Takengon, pada Selaput Darah Anak S telah robek
ah

lik

pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke dasar, jalan lahir dapat dilalui 1 (satu)
jari sempit;
m

ub

- Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 1104-LT-31032015-0014 tanggal 31


Maret 2015 yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
ka

Kabupaten Aceh Tengah, Anak berumur 08 tahun 07 bulan;


ep

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


ah

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


R

es
M

ng

Halaman 10 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, Terdakwa menyetubuhi Anak Korban sebanyak 5 (lima) kali

R
sejak Anak Korban masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar dan yang

si
terakhir adalah pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul

ne
ng
10.45 WIB di Kabupaten Aceh Tengah;
- Bahwa, Terdakwa tidak pernah mengancam Anak korban dengan
menggunakan sebilah pisau karena pada dasarnya Anak korban juga mau

do
gu melakukan hubungan suami istri tersebut;
- Bahwa, Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Anak korban

In
A
adalah dengan cara Terdakwa jongkok dikaki Anak korban dan membuka
kaki Anak korban kemudian Terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke
ah

dalam lubang pipis (vagina) Anak korban dan menggoyang goyangkannya,

lik
tidak lama kemudian Terdakwa menindih anak korban dan memaksakan
memasukan kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan
am

ub
(vagina) Anak korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan Anak
korban sambil meremas-remas payudara Anak korban kurang lebih 5 menit;
ep
- Bahwa, Terdakwa juga pernah memberikan uang sejumlah Rp5.000,00
k

(lima ribu rupiah) kepada Anak korban setelah Terdakwa menyetubuhi Anak
ah

korban tersebut;
R

si
- Bahwa, Terdakwa mengaku bersalah dan berjanji tidak akan melakukan
perbuatannya lagi dikemudian hari;

ne
ng

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang


meringankan (a de charge) meskipun Majelis Hakim telah memberitahukan

do
gu

secukupnya sehubungan dengan hak-hak Terdakwa sebagaimana yang telah


diatur oleh Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
In
A

berikut:
1. 1 (satu) buah baju daster (gamis) warna merah maron;
ah

lik

2. 1 (satu) buah celana dalam warna krem;


3. 1 (satu) buah baju batik lengan panjang warna hijau tosca;
m

ub

4. 1 (satu) buah celana trening panjang warna abu – abu;


Menimbang, bahwa barang bukti tersebut di atas telah disita sesuai
ka

dengan ketentuan hukum yang berlaku dan di persidangan telah diperlihatkan


ep

barang bukti tersebut kepada Saksi-Saksi maupun kepada Terdakwa;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


R

diajukan diperoleh fakta hukum sebagai berikut:


es
M

ng

Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, pada hari Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45

R
WIB di Kabupaten Aceh Tengah Anak korban sedang dalam perjalanan ke

si
rumah neneknya yang melewati rumah Terdakwa;

ne
ng
- Bahwa, ketika anak korban melewati rumah Terdakwa, Terdakwa
menghampiri Anak korban dan menarik Anak korban untuk masuk ke dalam
rumah Terdakwa dengan menutup pintu rumah dan mengancam Anak korban

do
gu dengan menggunakan sebilah pisau agar Anak korban membuka bajunya;
- Bahwa, setelah Anak membuka baju hingga telanjang dan Terdakwa

In
A
membuka celana Terdakwa sembari meminta kepada Anak korban untuk
tidur di kasur dalam kamar Terdakwa;
ah

- Bahwa, Terdakwa jongkok dikaki Anak korban dan membuka kaki Anak

lik
korban kemudian Terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam lubang
pipis (vagina) Anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama
am

ub
kemudian Terdakwa menindih Anak korban dan memaksakan memasukan
kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) Anak
ep
korban dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan Anak korban sambil
k

meremas-remas payudara Anak korban kurang lebih 5 menit;


ah

- Bahwa, Terdakwa melakukan perbuatan memasukan jari kedalam


R

si
lubang kemaluan (vagina) anak korban sebanyak 5 (lima) kali;
- Bahwa, setelah itu Terdakwa menyuruh Anak korban untuk memakai

ne
ng

kembali bajunya;
- Bahwa, Anak korban merasakan trauma dan ketakutan akibat

do
gu

perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta hukum tersebut di atas,
In
A

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


kepadanya;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
m

ub

memperhatikan fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan


alternatif ke satu sebagaimana diatur dalam Pasal 76 D Juncto Pasal 81 Ayat
ka

(1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang


ep

Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Undang-Undang


ah

Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti


R

Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-


es
M

ng

Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang unsur-

R
unsurnya adalah sebagai berikut :

si
1. Setiap Orang;

ne
ng
2. Dengan Sengaja Melakukan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan,
Memaksa Anak, Melakukan Persetubuhan Dengannya atau Dengan
Orang Lain;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:

In
A
Ad.1. Setiap Orang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap Orang adalah
ah

berkaitan dengan orang/manusia sebagai subyek hukum yang cakap bertindak

lik
dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya (toerekeningsvatbaar)
secara hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa dengan demikian perkataan “setiap orang” secara
historis kronologis mengacu kepada manusia sebagai subyek hukum yang telah
ep
dengan sendirinya mempunyai kemampuan bertanggung jawab kecuali secara
k

tegas Undang-undang menentukan lain;


ah

Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah


R

si
menghadapkan orang yang didakwa telah melakukan perbuatan pidana yang
bernama Saripuddin Bin Selamat, ternyata Terdakwa mengakui identitas

ne
ng

Terdakwa yang dicantumkan dalam surat dakwaan sebagai identitas dirinya dan
para saksi pun mengenalinya;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, telah terbukti bahwa


orang yang dihadapan ke muka persidangan adalah benar Terdakwa yang
dimaksud oleh Penuntut Umum, bukan orang lain atau dengan kata lain tidak
In
A

ada kesalahan orang;


Menimbang bahwa menurut pengamatan Majelis Hakim, selama
ah

lik

pemeriksaan di persidangan Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani maupun


rohani, tidak sedang dibawah pengampuan, mampu merespon jalannya
m

ub

persidangan sebagai subyek hukum yang sempurna, disamping itu tidak


adanya alasan pembenar maupun adanya alasan pemaaf yang melekat pada
ka

diri dan perbuatan Terdakwa sehingga dipandang Terdakwa dapat


ep

mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanga hukum diatas, unsur


R

setiap orang telah terpenuhi;


es
M

ng

Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad.2. Dengan Sengaja Melakukan Kekerasan atau Ancaman

R
Kekerasan, Memaksa Anak, Melakukan Persetubuhan

si
Dengannya atau Dengan Orang Lain;

ne
ng
Menimbang, bahwa unsur kedua bersifat alternatif, maka jika salah satu
unsur tersebut terpenuhi, maka unsur kedua ini telah terpenuhi dalam diri dan
perbuatan Terdakwa;

do
gu Menimbang, bahwa untuk membuktikan bahwa korban merupakan
Anak yang masih belum dewasa dapat dibuktikan dengan adanya Kutipan Akta

In
A
Kelahiran Nomor : tanggal 31 Maret 2015 yang dikeluarkan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tengah, dan diketahui
ah

bahwa Anak masih berumur 08 tahun 07 bulan;

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum persidangan pada hari
Minggu, tanggal 4 Oktober 2020 sekitar pukul 10.45 WIB di Kabupaten Aceh
am

ub
Tengah ketika Anak korban sedang dalam perjalanan menuju rumah neneknya
dari rumah orang tuanya dipanggil oleh Terdakwa memaksa Anak korban
ep
dengan menggunakan sebilah pisau dan mengancam Anak korban agar anak
k

korban mengikuti Terdakwa untuk masuk ke dalam rumahnya;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum persidangan Anak korban


R

si
dipaksa untuk masuk ke dalam rumah Terdakwa yang kemudian menyuruh
Anak korban untuk membuka bajunya dengan ancaman dari Terdakwa, setelah

ne
ng

Anak korban membuka baju, kemudian Terdakwa menyuruh Anak korban untuk
tidur dikasur dan kemudian Terdakwa menindih Anak korban dengan membuka

do
gu

celana Terdakwa kemudian Terdakwa mencolokan jari telunjuk kirinya ke dalam


lubang pipis (vagina) Anak korban dan menggoyang goyangkannya, tidak lama
kemudian Terdakwa menindih Anak korban dan memaksakan memasukan
In
A

kemaluannya yang lembek (tidak mengeras) ke kemaluan (vagina) Anak korban


dan menggoyang-goyangkannya di kemaluan Anak korban sambil meremas-
ah

lik

remas payudara Anak korban kurang lebih 5 menit dan perbuatan tersebut telah
dilakukan oleh Terdakwa sebanyak 5 (lima) kali;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor :


4411.6/98/2020 tanggal 05 Oktober 2020, yang dibuat dan ditandatangani
ka

dokter NURHAFNITA, Sp.OG pada rumah sakit Umum Datu Beru Takengon,
ep

pada Selaput Darah Anak telah robek pada jam 12, 1, luka lama, sampai ke
ah

dasar, jalan lahir dapat dilalui 1 (satu) jari sempit;


R

es
M

ng

Halaman 14 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, Terdakwa

R
mengetahui dan sadar benar akan perbuatan yang dilakukannya serta akibat

si
yang mungkin ditimbulkannya dan juga mengetahui bahwa anak korban masih

ne
ng
di bawah umur, dan oleh karenanya telah ternyata bahwa Terdakwa
menghendaki serta mengetahui akibat perbuatannya tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana

do
gu dipertimbangkan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan telah ternyata perbuatan
persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Anak korban dapat terjadi

In
A
karena adanya ancaman dari Terdakwa yang mengancam dengan
menggunakan sebilah pisau agar Anak korban membuka bajunya dan menuruti
ah

Terdakwa untuk melakukan persetubuhan dengannya, sehingga anak korban

lik
menjadi tak berdaya dan pada akhirnya pasrah menuruti kehendak Terdakwa;
Menimbang, bahwa dari uraian peristiwa dan fakta hukum yang
am

ub
terungkap di persidangan, Majelis Hakim berpendapat unsur “dengan sengaja
melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak, melakukan
ep
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain” telah terpenuhi;
k

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 76 D Juncto


ah

Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan


R

si
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan

ne
ng

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 Tentang


Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 Tentang

do
gu

Perlindungan Anak telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah


terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan alternatif ke satu;
In
A

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak


menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
ah

lik

baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertangungjawabkan perbuatannya;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab


maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
ka

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


ep

dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus


ah

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


R

es
M

ng

Halaman 15 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan

R
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar

si
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di
persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
1. 1 (satu) buah baju daster (gamis) warna merah maron;

do
gu 2. 1 (satu) buah celana dalam warna krim;
Yang telah disita dari Ida Laila Binti Selamat yang merupakan orang tua

In
A
dari Anak Korban dan merupakan milik dari Anak Korban maka perlu
ditetapkan agar barang bukti tersebut dikembalikan kepada Anak Korban
ah

melalui orang tuanya Ida Laila Binti Selamat;

lik
3. 1 (satu) buah baju batik lengan panjang warna hijau tosca;
4. 1 (satu) buah celana trening panjang warna abu – abu;
am

ub
Yang telah disita dari Terdakwa Saripuddin Bin Selamat dan merupakan
barang yang digunakan untuk melakukan kejahatan maka perlu
ep
ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
k

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap


ah

Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang


R

si
memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:

ne
ng

- Perbuatan Terdakwa menyebabkan trauma kepada Anak korban;


- Perbuatan Terdakwa telah merusak masa depan Anak Korban;

do
gu

- Anak korban merupakan cucu dari Terdakwa;


Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum;
In
A

- Terdakwa berterus terang dipersidangan;


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
ah

lik

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


Menimbang, bahwa oleh karena sebelumnya telah dikabulkan
m

ub

permohonan Terdakwa tentang pembebasan pembebanan biaya perkara,


maka biaya perkara dibebankan kepada negara;
ka

Memperhatikan, Pasal 76 D Juncto Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang


ep

Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun


ah

2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Undang-Undang Nomor 17 tahun


R

2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang


es
M

ng

Halaman 16 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 1 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23

R
tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang Nomor 8 Tahun

si
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain

ne
ng
yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Saripuddin Bin Selamat tersebut di atas, telah

do
gu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Dengan Sengaja Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan”, sebagaimana

In
A
dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Saripuddin Bin Selamat oleh
ah

karena itu dengan pidana penjara selama 12 (dua belas tahun) tahun dan

lik
denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
am

ub
selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
ep
4. Menetapkan barang bukti berupa:
k

- 1 (satu) buah baju daster (gamis) warna merah maron;


ah

- 1 (satu) buah celana dalam warna krim;


R

si
Dikembalikan kepada anak melalui Ida Laila Binti Selamat;
- 1 (satu) buah baju batik lengan panjang warna hijau tosca;

ne
ng

- 1 (satu) buah celana trening panjang warna abu–abu;


Dirampas untuk dimusnahkan;

do
gu

5. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-


masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
In
A

Pengadilan Negeri Takengon, pada hari Senin, tanggal 15 Maret 2021, oleh kami,
Chandra Khoirunnas, S.H., sebagai Hakim Ketua, Mukhamad Athfal Rofi Udin,
ah

lik

S.H., Heru Setiawan, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang


diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 17 Maret
m

ub

2021 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut,
dibantu oleh Jamaluddin, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
ka

Takengon, serta dihadiri oleh Dely Kurnia P, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa
ep

didampingi Penasihat Hukumnya.


ah

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


R

es
M

ng

Halaman 17 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Mukhamad Athfal Rofi Udin, S.H. Chandra Khoirunnas, S.H.

si
ne
ng
Heru Setiawan, S.H.
Panitera Pengganti,

do
gu

In
A
Jamaluddin, S.H.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 18 dari 18 Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2021/PN Tkn


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Anda mungkin juga menyukai